pengaruh sambungan pada batang tekan dan batang tarik _ the works of wiryanto dewobroto

16
11/29/13 pengaruh sambungan pada batang tekan dan batang tarik | The works of Wiryanto Dewobroto file:///C:/Users/ferry/Desktop/pengaruh sambungan pada batang tekan dan batang tarik The works of Wiryanto Dewobroto.htm 1/16 pengaruh sambungan pada batang tekan dan batang tarik Ditulis pada 30 Januari 2011 3 Votes Pertanyaan saudara Ghomari cukup menarik. Mari kita baca bersama-sama: MUHA MMA D GHOMA RI Submitted on 2011/01/27 at 17:28 Selamat sore Pak wir… Apa kabarnya pak ? Menarik pembahasannya tentang AISC dan SNI. Seperti artikel yang pernah saya baca (kalo gak salah pak wir sendiri yang buat …) Bahwa SNI mengadopsi dari AISC, dengan beberapa point yang berbeda. Tanpa dilengkapi komentar atau pun penjelasan sumbernya. Sehingga pemakaiannya pun seringkali membingungkan. Kalau saya sendiri lebih mudah memahami AISC daripada SNI karena lebih banyak literatur yang mendukung. Saya harapkan ada penjelasan dari Tim Penyusun SNI mengenai isi dari standar yang mereka keluarkan. (Seperti ACI Commentary gitu…) ==> Mumpung lagi bahas tentang AISC dan SNI Baja. Saya berharap pak wir berkenan menjawab pertanyaan saya. Berikut pertanyaan saya :“Ketika pada perencanaan batang yang menerima beban aksial tarik dalam kontrol perhitungannya (kondisi batas) diperhitungkan juga mekanisme sambungan (adanya faktor Shear lag U dan blok shear rupture). Tetapi tidak pada perencanaan batang aksial tekan. Apakah sistem sambungan tidak mempengaruhi kekuatan batas pada batang tekan???” The works of Wiryanto Dewobroto as structural engineer, Professional Lecturer, writer, blogger Ikuti

Upload: fery-kustiawan

Post on 24-Oct-2015

132 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

bajatekantarik

TRANSCRIPT

Page 1: Pengaruh Sambungan Pada Batang Tekan Dan Batang Tarik _ the Works of Wiryanto Dewobroto

11/29/13 pengaruh sambungan pada batang tekan dan batang tarik | The works of Wiryanto Dewobroto

file:///C:/Users/ferry/Desktop/pengaruh sambungan pada batang tekan dan batang tarik The works of Wiryanto Dewobroto.htm 1/16

pengaruh sambungan pada batang

tekan dan batang tarik

Ditulis pada 30 Januari 2011

3 Votes

Pertanyaan saudara Ghomari cukup menarik. Mari kita baca bersama-sama:

MUHAMMAD GHOMARI

Submitted on 2011/01/27 at 17:28

Selamat sore Pak wir… Apa kabarnya pak ?

Menarik pembahasannya tentang AISC dan SNI. Seperti artikel yang pernah saya

baca (kalo gak salah pak wir sendiri yang buat …) Bahwa SNI mengadopsi dari AISC,

dengan beberapa point yang berbeda. Tanpa dilengkapi komentar atau pun

penjelasan sumbernya. Sehingga pemakaiannya pun seringkali membingungkan.

Kalau saya sendiri lebih mudah memahami AISC daripada SNI karena lebih banyak

literatur yang mendukung. Saya harapkan ada penjelasan dari Tim Penyusun SNI

mengenai isi dari standar yang mereka keluarkan. (Seperti ACI Commentary gitu…)

==> Mumpung lagi bahas tentang AISC dan SNI Baja. Saya berharap pak wir

berkenan menjawab pertanyaan saya.

Berikut pertanyaan saya :“Ketika pada perencanaan batang yang menerima beban

aksial tarik dalam kontrol perhitungannya (kondisi batas) diperhitungkan juga

mekanisme sambungan (adanya faktor Shear lag U dan blok shear rupture). Tetapi

tidak pada perencanaan batang aksial tekan. Apakah sistem sambungan tidak

mempengaruhi kekuatan batas pada batang tekan???”

The works of Wiryanto Dewobrotoas structural engineer, Professional Lecturer, writer, blogger

Ikuti

Page 2: Pengaruh Sambungan Pada Batang Tekan Dan Batang Tarik _ the Works of Wiryanto Dewobroto

11/29/13 pengaruh sambungan pada batang tekan dan batang tarik | The works of Wiryanto Dewobroto

file:///C:/Users/ferry/Desktop/pengaruh sambungan pada batang tekan dan batang tarik The works of Wiryanto Dewobroto.htm 2/16

Begitu pertanyaan saya pak, mohon dibantu …

Saya terus terang senang dengan pertanyaan semacam ini, karena yang bersangkutan telah

berusaha mempelajarinya terlebih dahulu. Jadi jawabannya juga bisa lebih bermutu tentunya.

Catatan : Pembahasan saya akan mengacu pada AISC 2005, jika belum punya down load di

sini.

Langkah pertama sebelum kita membahas lebih lanjut adalah membaca baik-baik materi

code tersebut. Ini spesifikasi perencanaan untuk batang tarik.

Follow “The works ofWiryanto Dewobroto”

Get every new post delivered

to your Inbox.

Bergabunglah dengan 603pengikut lainnya.

Enter your email address

Sign me up

Pow ered by WordPress.com

Page 3: Pengaruh Sambungan Pada Batang Tekan Dan Batang Tarik _ the Works of Wiryanto Dewobroto

11/29/13 pengaruh sambungan pada batang tekan dan batang tarik | The works of Wiryanto Dewobroto

file:///C:/Users/ferry/Desktop/pengaruh sambungan pada batang tekan dan batang tarik The works of Wiryanto Dewobroto.htm 3/16

Chapter D terbatas untuk perencanaan gaya aksial tarik saja (axial tension acting through the

centroidal axis). Dalam prakteknya tentu perlu dipertimbangkan eksentrisitas yang mungkin

terjadi akibat cara penyambungan batang. Ingat ini belum tercover pada perhitungan Ae

(effective net area) meskipun sudah memperhitungkan shear-lag.

Tidak adanya batas kelangsingan (slenderness limitation) menunjukkan bahwa kekuatan

batang tarik ditentukan oleh kegagalan material dan bukan oleh stabilitas (buck ling). Ini juga

menunjukkan bahwa pemakaian material untuk batang tarik adalah sangat efisien, atau

dengan kata lain bahwa penggunaan material mutu tinggi untuk batang tarik adalah tepat dan

Page 4: Pengaruh Sambungan Pada Batang Tekan Dan Batang Tarik _ the Works of Wiryanto Dewobroto

11/29/13 pengaruh sambungan pada batang tekan dan batang tarik | The works of Wiryanto Dewobroto

file:///C:/Users/ferry/Desktop/pengaruh sambungan pada batang tekan dan batang tarik The works of Wiryanto Dewobroto.htm 4/16

optimal.

Karena material menentukan, maka perlu terlebih dahulu mempelajari perilaku keruntuhan

material dalam hal ini adalah baja konstruksi. Perilakunya dapat dilihat dari hubungan

tegangan-regangan batang baja yang diuji uni-aksial sbb:

Ada dua kriteria kegagalan, yaitu [1] yielding dan [2] rupture. Ingat yang kita bahas adalah

baja konstruksi, baja yang lain yang bukan termasuk baja konstruksi misalnya baja untuk

mesin kendaraan atau baja untuk senjata militer. Baja konstruksi adalah baja yang kedua

perilaku keruntuhan di atas dapat ditentukan secara jelas, dan juga kondisi keruntuhan

keduanya tidak terjadi secara bersama-sama (itu artinya bajanya mempunyai daktilitas

tertentu).

Untuk dapat mengkaitkan perencanaan batang tarik, tekan dan sambungan maka perilaku

keruntuhan materila baja di atas perlu dipahami secara baik.

Apa yang dimaksud keruntuhan yielding. Jangan bayangkan keruntuhan yang dimaksud

adalah seperti keruntuhan batu-bata yang jatuh berhamburan ketika ditata tinggi-tinggi tanpa

perekat kemudian digoyang dari bawah. Bukan seperti itu. Mungkin penggunaan istilah

keruntuhan untuk yielding disini agak kurang tepat, tetapi yang jelas ingin ditekankan bahwa

keruntuhan yielding adalah bila tegangan pada penampang telah mengalami kondisi yielding.

Apa itu yielding, yaitu suatu kondisi dimana ketika diberi gaya tambahan (lebih) ternyata pada

penampang tidak terjadi peningkatan tegangan tetapi hanya terjadi penambahan deformasi.

Page 5: Pengaruh Sambungan Pada Batang Tekan Dan Batang Tarik _ the Works of Wiryanto Dewobroto

11/29/13 pengaruh sambungan pada batang tekan dan batang tarik | The works of Wiryanto Dewobroto

file:///C:/Users/ferry/Desktop/pengaruh sambungan pada batang tekan dan batang tarik The works of Wiryanto Dewobroto.htm 5/16

Pada gambar di atas adalah pada daerah PLASTIC.

Adanya penambahan deformasi ini menyebabkan terjadinya redistribusi tegangan, sehingga

pada keseluruhan penampang mengalami tegangan leleh (yielding). Deformasi yang terjadi

menyebabkan batang tarik bertambah panjang. Ingat dalam hal ini tidak terjadi retak.

Lalu bagaimana pengaruh adanya lobang pada saat distribusi tegangan tersebut.

Adanya lobang, menyebabkan pada penampang tersebut akan mengalami yielding terlebih

dahulu. Ingat itu timbul karena tegangan ditentukan oleh luas penampang. Karena tercapai

terlebih dahulu, maka bagian ini akan mengalami deformasi (regangan) yang lebih dahulu

pula, yang akhirnya akan mencapai kondisi tegangan strain-hardening terlebih dahulu juga.

Ingat dari gambar tegangan-regangan di atas terlihat bahwa ketika strain hardening, maka

tegangannya akan meningkat dan lebih besar dari tegangan leleh (fy). Adanya peningkatan

tegangan akan menyebabkan pengaruh lubang menjadi tidak signifikan sehingga distribusi

tegangan berpindah ke bagian lain yang tidak ada lobangnya. Itulah mengapa pada

persamaan D2-1, yaitu keruntuhan yielding ditentukan oleh penampang bruto (lobang tidak

diperhitungkan).

Dari penjelasan perilaku yielding di atas, maka jelas perilaku strain hardening hanya terjadi

pada daerah dengan penampang yang lebih kecil, dalam hal ini disebabkan oleh lubang pada

baut. Adanya proses strain-hardening maka dimungkinkan pula mencapai kondisi tegangan

ultimate-nya. Dimana jika itu dicapai maka batang akan mulai mengalami neck ing, mengecil

dan tidak lama lagi akhirnya rupture (sobek / retak) . Akhirnya batangnya putus sama sekali.

Kondisi ultimate dan putus, sangat cepat (non-daktail). Untuk menghindari terjadinya

keruntuhan ini maka digunakanlah persamaan D2-2.

Lalu bagaimana dengan batang tekan. Mari kita lihat materi code-nya.

Page 6: Pengaruh Sambungan Pada Batang Tekan Dan Batang Tarik _ the Works of Wiryanto Dewobroto

11/29/13 pengaruh sambungan pada batang tekan dan batang tarik | The works of Wiryanto Dewobroto

file:///C:/Users/ferry/Desktop/pengaruh sambungan pada batang tekan dan batang tarik The works of Wiryanto Dewobroto.htm 6/16

Perhatikan pada penjelasan umum di atas. Bahwa nyata-nyata yang menentukan kekuatan

tekan suatu batang adalah kondisi stabilitasnya (buckling) yang ditentukan oleh geometri

penampang (bentuk penampang dan panjangnya). Juga tidak terlihat batasan terhadap

kekuatan material (yielding dan rupture). Itu menunjukkan bahwa buckling lebih menentukan.

Dalam mengevaluasi kekuatan tekuk (buckling) mari kita lihat perilaku tekuk lentur yang

umumnya terjadi pada pada double simetri.

Page 7: Pengaruh Sambungan Pada Batang Tekan Dan Batang Tarik _ the Works of Wiryanto Dewobroto

11/29/13 pengaruh sambungan pada batang tekan dan batang tarik | The works of Wiryanto Dewobroto

file:///C:/Users/ferry/Desktop/pengaruh sambungan pada batang tekan dan batang tarik The works of Wiryanto Dewobroto.htm 7/16

Perhatikan yang digunakan adalah luas bruto dan tegangan yielding. Tidak ada penggunaan

fu (atau tengangan ultimate) yang keruntuhannya berupa rupture (retak). Ingat jika baja

mengalami retak dan kemudian diberikan gaya tekan sentris maka otomatis retak tersebut

akan menutup (hilang). Jika diteruskan maka baja mengalami yielding. Ini menunjukkan

bahwa faktor lokal pada batang yang umumnya berupa detail sambungan tidak menentukan.

Jadi jelas, dalam memperhitungkan batang desak, maka perilaku lokal (sambungan) tidak

mempunyai pengaruh. Meskipun demikian perlu juga diperhatikan bahwa itu tidak berarti

melupakan sistem sambungannya. Karena bagaimanapun maka sistem sambungan yang

dipilih harus mampu menerima gaya yang bekerja pada batang tersebut.

Moga-moga membantu.

Salam saya dari Kampus Lippo Karawaci, Tangerang, Indonesia.

Page 8: Pengaruh Sambungan Pada Batang Tekan Dan Batang Tarik _ the Works of Wiryanto Dewobroto

11/29/13 pengaruh sambungan pada batang tekan dan batang tarik | The works of Wiryanto Dewobroto

file:///C:/Users/ferry/Desktop/pengaruh sambungan pada batang tekan dan batang tarik The works of Wiryanto Dewobroto.htm 8/16

18 PEMIKIRAN PADA “PENGARUH SAMBUNGAN PADA BATANG TEKAN DAN BATANG TARIK”

Ping balik: Tweets that mention pengaruh sambungan pada batang tekan dan batang

tarik | The works of Wiryanto Dewobroto -- Topsy.com

Share this:

Like this:

One blogger likes this.

Suka

Entri ini ditulis dalam baja, Civil Engineer, engineering, Reference, steel oleh wir. Buat

penanda ke permalink [./pengaruh sambungan pada batang tekan dan batang tarik

The works of Wiryanto Dewobroto_files/pengaruh sambungan pada batang tekan dan

batang tarik The works of Wiryanto Dewobroto.htm] .

You May Like

1.

About these ads

Surat elektronik Facebook 15 15 15 Digg Reddit

StumbleUpon Twitter 3 Cetak

Related

Merdeka ! resensi buku baja devaluasi IPK sarjana

In "baja" In "baja" In "informasi"

anggry

pada 30 Januari 2011 pada 22:36 berkata:

Selamat Malam Pak Wir. Salam Sejahtera.

Page 9: Pengaruh Sambungan Pada Batang Tekan Dan Batang Tarik _ the Works of Wiryanto Dewobroto

11/29/13 pengaruh sambungan pada batang tekan dan batang tarik | The works of Wiryanto Dewobroto

file:///C:/Users/ferry/Desktop/pengaruh sambungan pada batang tekan dan batang tarik The works of Wiryanto Dewobroto.htm 9/16

Saya salah satu mahasiswa perguruan tinggi di Surabaya. Saya termasuk salah satu

penggemar tulisan-tulisan Bapak terutama yang ada sangkut pautnya sama struktur

baja. Mumpung masih membahas soal “Tension & Compression “, yang ingin saya

tanyakan : Untuk sambungan bracing ke balok induk ( Misalnya untuk sistem rangka

bracing konsentrik khusus) yang menggunakan plat baja (plat simpul) sebagai alat

sambungnya, apakah cukup dikontrol tarik (adanya faktor Shear lag U dan blok shear

rupture) pada plat simpulnya , ataukah juga perlu di kontrol tekuk (akibat tekan ) pada

plat simpul tersebut ?

Terima Kasih.

wir

pada 30 Januari 2011 pada 22:59 berkata:

Bracing konsentrik khusus –> untuk sistem struktur penahan lateral ya,

gempa ?

Ingat, bracing konsentrik perilaku keruntuhannya tidak daktail lho sehingga

harus direncanakan sebagai element yang berperilaku elastis ketika

menerima beban lateral.

Jika tidak direncanakan terhadap beban tekan, dan hanya tarik maka bisa

saja ketika menerima gaya tekan akan mengalami buckling (tertekuk) ketika

hal tersebut terjadi dan jika bracing-nya saling menyilang maka yang akan

bekerja adalah bracing yang menerima gaya tarik. Tetapi jika posisi bracing

hanya satu arah, maka ketika menerima gaya tekan akan fail.

Untuk plat simpul, pakai plat samping ya sehingga mekanisme kerja yang

terjadi pada bautnya adalah geser. Jika demikian maka sebenarnya tidak ada

perbedaan antara tarik atau tekan pada sistem sambungan tersebut. Tahunya

hanya geser. Tentang tekuk pada plat tersebut, nah ini tergantung dari

detailnya. Umumnya detail pelat sambungan dibuat sedekat mungkin

sehingga daerah bebas juga tidak terlalu banyak (banyak kejepitnya) maka

biasanya tekuk pelat tidak menentukan. Tetapi jika detailnya khusus,

pelatnya terlihat banyak bebasnya, maka tentu perlu dichek terhadap tekuk.

Yah, perlu judgement begitulah untuk detail sambungannya.

Page 10: Pengaruh Sambungan Pada Batang Tekan Dan Batang Tarik _ the Works of Wiryanto Dewobroto

11/29/13 pengaruh sambungan pada batang tekan dan batang tarik | The works of Wiryanto Dewobroto

file:///C:/Users/ferry/Desktop/pengaruh sambungan pada batang tekan dan batang tarik The works of Wiryanto Dewobroto.htm 10/16

MUHAMMAD GHOMARI

pada 31 Januari 2011 pada 15:32 berkata:

Sebelumnya makasih pak Wir telah berkenan menjawab pertanyaan ini.

Agak bingung nih pak, dengan statement berikut : “Ingat jika baja mengalami retak

dan kemudian diberikan gaya tekan sentris maka otomatis retak tersebut akan

menutup (hilang). Jika diteruskan maka baja mengalami yielding. Ini menunjukkan

bahwa faktor lokal pada batang yang umumnya berupa detail sambungan tidak

menentukan.”

Baru tahu pak ada kasus seperti itu (maklum masih kurang baca buku pak… ).

Kalau boleh pak wir, apa ada dokumentasi dan referensi mengenai kasus ini.

Makasih sebelumnya …

Salam kembali dari Unsri Indralaya, Sumatera Selatan …

wir

pada 31 Januari 2011 pada 15:56 berkata:

Baru tahu pak ada kasus seperti itu

Lho apa dosennya tidak mengajarkan perilaku keruntuhan baja daktail, yaitu,

[1] yielding dan [2] rupture. Jika yielding sifatnya liat, material baja masih

tetap solid (menyatu) hanya mengalami deformasi besar. Kondisi tersebut

mengakibatkan redistribusi gaya-gaya, dan merupakan faktor penting pada

baja konstruksi. Fenomena yielding itu yang selama ini banyak dijadikan

kriteria batas untuk perencanaan elastis. Sedangkan fenomena rupture, pada

kondisi dimana material baja mengalami semacam retak (terpisah) sifatnya

lokal, yaitu mula-mula kecil dan jika tegangan tarik terjadi terus maka retak

bertambah dan pada akhirnya putus. Fenomena terjadinya cepat sekali (non-

daktail) , o ya perilaku keruntuhan ini terjadi sesaat tegangan ultimate

tercapai, dan hanya dipertimbangkan pada perencanaan ultimate.

Retak adalah kondisi mulai terpisah yang saling menjauh, itu hanya terjadi

jika menerima gaya tarik. Sedangkan jika diberikan gaya yang berlawanan

(tekan) maka retak akan menutup. Selanjutnya jika batangnya langsing maka

stabilitas penampang (buckling) akan terjadi, tetapi jika efek kelangsingan

tidak dominan maka terjadi yielding (dan terjadi penyebaran gaya).

Yah belajar baja memang jangan mengandalkan diktat saja.

Page 11: Pengaruh Sambungan Pada Batang Tekan Dan Batang Tarik _ the Works of Wiryanto Dewobroto

11/29/13 pengaruh sambungan pada batang tekan dan batang tarik | The works of Wiryanto Dewobroto

file:///C:/Users/ferry/Desktop/pengaruh sambungan pada batang tekan dan batang tarik The works of Wiryanto Dewobroto.htm 11/16

MUHAMMAD GHOMARI

pada 1 Februari 2011 pada 12:19 berkata:

Hmm… ternyata memang harus hati-hati angkat bicara dalam forum sebesar ini.

Salah memilih kata, alhasil “kebodohan” lah yang terlihat. Tapi gak apa-apa kok

Pak Wir, yang penting saya dapat belajar banyak dari salah satu dosen terbaik di

Indonesia.

Jadi ingat kata-kata Yohannes Surya “Tidak ada orang yang bodoh di dunia ini, yang

ada hanyalah orang yang tidak mendapat kesempatan belajar dari guru yang baik”.

Saya sangat senang belajar dengan Pak Wir, membaca blog ini merasa membuat jadi

orang yang pintar.

Saya mengerti dengan penjelasan pak Wir, pak wir menjelaskan filosofinya. Memang

selama ini yang selalu saya lakukan hanya mengandalkan rumus, sedikit sekali

mengerti filosofi nya.

pak Wir, makasih atas jawabannya. Saya masih perlu belajar lagi, mumpung masih

mahasiswa harus mempersiapkan diri untuk dunia kerja ke depan. Jangan nanti tanpa

mempersiapkan diri, sudah memikul tanggung jawab yang membahayakan

masyarakat banyak.

Terima Kasih.

wir

pada 1 Februari 2011 pada 12:54 berkata:

Kata-kata pak Yohanes Surya betul sekali, kesempatan mendapatkan guru-

guru yang baiklah kadang yang membedakan orang satu dengan yang

lainnya. Pengalaman saya 10 tahun di dunia real, dan 10 tahun di dunia

pendidikan, termasuk menempuh program doktoral tentu saja merupakan

bekal yang dapat dianggap sebagai suatu anugrah, yang mana itu semua

tentu saja tidak ada gunanya jika tidak disebarkan kepada masyarakat. Oleh

karena itulah maka saya menulis di blog ini. Bahkan ternyata dengan

memberikan ke publik, banyak juga akhirnya masukan-masukan dari

masyarakat yang mungkin jika ketemu langsung adalah para pakar, yang

akhirnya ilmu pengetahuan yang diperoleh menjadi bertambah-tambah saja.

Kadang benar juga kata pepatah “banyak memberi, banyak menerima“.

Sdr Gomari, adanya pertanyaan-pertanyaan anda juga ternyata dapat

memancing pengetahuan yang mungkin dulu tidak terungkap di bawah sadar

Page 12: Pengaruh Sambungan Pada Batang Tekan Dan Batang Tarik _ the Works of Wiryanto Dewobroto

11/29/13 pengaruh sambungan pada batang tekan dan batang tarik | The works of Wiryanto Dewobroto

file:///C:/Users/ferry/Desktop/pengaruh sambungan pada batang tekan dan batang tarik The works of Wiryanto Dewobroto.htm 12/16

saya, sehingga akhirnya menjadi pengetahuan yang nyata dalam bentuk

tertulis. Untuk itu diucapkan banyak terima kasih. Saya yakin sikap kritis

anda jika dikembangkan, beberapa tahun lagi jelas pasti akan dapat

berkembang baik dan harapannya akan lebih baik dari yang sekarang-

sekarang yangd disebut para senior. Semoga anda menikmati bidang

rekayasa struktur.

Tan

pada 1 Februari 2011 pada 21:01 berkata:

Saya juga sangat familiar dan lancar dengan AISC apalagi AISC yang paling up to

date.. kalau SNI sih saya kurang gitu paham, soalnya dari dulu saya belajar pake

AISC …. I love AISC …

agus

pada 7 Februari 2011 pada 23:04 berkata:

malam pak, maaf mengganggu..

saya mau nanya masalah peraturan gempa yg terbaru, apakah sudah diterbitkan?

boleh dong bagi situs download gratisnya…

hehehehe

ditunggu, pak…

Andri

pada 26 Februari 2011 pada 08:26 berkata:

Salam pak wir,

Page 13: Pengaruh Sambungan Pada Batang Tekan Dan Batang Tarik _ the Works of Wiryanto Dewobroto

11/29/13 pengaruh sambungan pada batang tekan dan batang tarik | The works of Wiryanto Dewobroto

file:///C:/Users/ferry/Desktop/pengaruh sambungan pada batang tekan dan batang tarik The works of Wiryanto Dewobroto.htm 13/16

Di AISC di chapter D untuk tension member disebutkan tidak adanya batas

kelangsingan, tetapi di user notenya disebutkan rasio L/r tidak boleh melebihi 300,

saya ingin bertanya apa yang mendasari sampai dicantumkan rokomendasi batasan

kelangsingan ini.

Apakah ada hubungannya antara kegagalan material pada batang tarik dan batasan

kelangsingan yang direkomendasikan oleh AISC ini.

Terimakasih Pak,

Andri

wir

pada 26 Februari 2011 pada 12:54 berkata:

Chapter D sudah ok, yaitu untuk perancangan batang tarik tidak ada batasan

kelangsingannya seperti code yang lama. Meskipun demikian dalam

prakteknya, karena tahapan konstruksi baja adalah fabrikasi – transportasi

dan erection maka bisa-bisa jika L/r diabaikan, sehingga profilnya menjadi

terlalu langsing maka bisa-bisa batang tersebut sudah rusak (melengkung

akibat berat sendiri dan semacamnya) sebelum terpasang. Oleh karena itulah

mengapa di user note pemakainya diberi catatan khusus atau tepatnya

petunjuk praktis. Gitu lho jadi sebenarnya tidak terkait langsung dengan

batang tersebut dalam kondisi terpasang.

Putu Sukma Kurniawan

pada 13 April 2011 pada 19:01 berkata:

Artikel nya bgus sekali Pak Wir. Kebetulan saat ini saya bru mengambil mata kuliah

Struktur Baja. Bgini, Pak Wir saya ingin bertanya mengenai sambungn Baja. Saya

msih bingung mengenai sambungan apa yang paling baik dipergunakan untuk sebuah

bagian struktur. Misalnya, untuk sambungan balok kolom, sambungan seperti apa

yang pling baik untuk dipergunakan. Mohon juga referensi nya Pak Wir. Mohon

bantuannya Pak Wir. Terima kasih

wir

Page 14: Pengaruh Sambungan Pada Batang Tekan Dan Batang Tarik _ the Works of Wiryanto Dewobroto

11/29/13 pengaruh sambungan pada batang tekan dan batang tarik | The works of Wiryanto Dewobroto

file:///C:/Users/ferry/Desktop/pengaruh sambungan pada batang tekan dan batang tarik The works of Wiryanto Dewobroto.htm 14/16

pada 13 April 2011 pada 19:20 berkata:

@Putu

“Yang terbaik”.

Ha, ha, ha, itulah yang namanya “engineering”, suatu ilmu yang tidak cukup

hanya mengandalkan “science” saja, tetapi perlu “art”.

Karena ada unsur “art” itulah maka sesuatu di bidang rekayasa adalah tidak

mutlak juga. Jadi agar dapat disebut terbaik, maka perlu ditetapkan batasan-

batasannya. Jadi tepatnya, setiap sistem sambungan pada konstruksi baja,

khususnya balok-kolom mempunyai segi plus-minus. Bisa plus di sisi

hitungan teoritisnya, tetapi minus dari sisi pelaksanaannya, dsb-nya. Untuk

itulah kita belajar banyak sehingga bisa mengetahui untuk suatu kasus

tertentu, ditinjau dari sisi perilaku struktur bajanya, proses pelaksanaannya

dsb-nya, maka sistem sambungan yang dipilih adalah yang mempunyai sisi

keuntunnga yang paling banyak.

Jawabannya saya itu terlihat abstrak ya. Untuk yang baru belajar, maka

pilihlah sistem sambungan yang umum dipakai dan yang paling terbukti.

Sebagai petunjuk untuk sambungan adalah, bahwa sistem sambungan las

secara teori adalah yang terbaik, dapat dihasilkan suatu sambungan baja

yang monolit, tetapi masalahnya perlu pengawasan dan hasilnya tergantung

dari keahlian welder-nya.

Sedang sistem yang lain, adalah sistem sambungan baut mutu tinggi. Sistem

ini relatif susah menghasilkan sistem sambungan yang monolit. Tetapi dari

sisi pelaksanaan di lapangan tidak memerlukan keahlian setinggi tukang las,

untuk menghasilkan sistem sambungan yang berkualitas.

Itu saja dik. Meskipun tidak terjawab tuntas, tetapi jika adik menggeluti terus

sistem sambungan maka pada akhirnya akan dapat terjawab sendiri. Inilah

suatu sistem yang terbaik. Ok.

Putu Sukma Kurniawan

pada 14 April 2011 pada 10:18 berkata:

Iya Pak Wir. Mnurut yang saya pelajari, kalau pakai sambungan las, kontrol

Page 15: Pengaruh Sambungan Pada Batang Tekan Dan Batang Tarik _ the Works of Wiryanto Dewobroto

11/29/13 pengaruh sambungan pada batang tekan dan batang tarik | The works of Wiryanto Dewobroto

file:///C:/Users/ferry/Desktop/pengaruh sambungan pada batang tekan dan batang tarik The works of Wiryanto Dewobroto.htm 15/16

Ping balik: baut mutu tinggi itu ternyata berbeda-beda, awas ! | The works of Wiryanto

Dewobroto

pengerjaannya sangat sulit karena untuk pengelasan diperlukan pngawasan yang

maksimal agar proses pengelasan nya baik. Tapi, kalau kita pakai sambungan baut

kan ada faktor prlemahan pada pnmpang Baja krena ada lubang nya. Brarti kita pkai

sambungan itu trgantung kbutuhan aja ya Pak? Untuk tipe-tipe sambungan nya gmna

Pak? Misal nya untuk sambungan balok kolom baik nya memakai jenis smbungan

sperti apa Pak? Saya msih blum mengerti untuk tipe sambungan dan di bagian

struktur mana tipe sambungan trsebut dipergunakan. Terima kasih Pak Wir

wir

pada 14 April 2011 pada 10:35 berkata:

Sambungan las untuk keberhasilannya tidak hanya butuh pengawasan, tetapi

juga pengetahuan dari tukang las-nya. Itulah mengapa perlu sertifikasi las.

Tentang hal ini, mungkin pengalaman teman-teman di migas akan lebih

banyak tentang kualifikasi las, bayangkan saja, jika sambungannya tidak

baik, bisa-bisa bocor. Jadi persyaratan di migas lebih ketat dibanding struktur,

yang umumnya dituntut pada sisi kekuatannya saja.

Tentang macam-macam sambungan, saya kemarin di seminarnya KS di Gran

Melia cukup banyak yang saya ceritakan. Nanti deh materinya saya up-load,

yang jelas materi yang saya buat saya belum pernah lihat orang lain

membawakannya. Kamu lihat saja bukunya, banyak koq, juga ada versi

ebooknya. Coba kamu cari di blog saya atau link ebook yang lain.

Putu Sukma Kurniawan

pada 14 April 2011 pada 10:45 berkata:

Terima kasih Pak Wir. Saya tunggu up load materi nya. Menarik sekali belajar Baja.

Terima kasih sekali lagi Pak Wir

Page 16: Pengaruh Sambungan Pada Batang Tekan Dan Batang Tarik _ the Works of Wiryanto Dewobroto

11/29/13 pengaruh sambungan pada batang tekan dan batang tarik | The works of Wiryanto Dewobroto

file:///C:/Users/ferry/Desktop/pengaruh sambungan pada batang tekan dan batang tarik The works of Wiryanto Dewobroto.htm 16/16

andi zulfiana

pada 7 Mei 2011 pada 22:12 berkata:

sebelumya slam knal pak,,sya peggemar blog bpak,,,pak mau nanya…perilaku

sambungan pada struktur rangka baja terhadap beban gempa itu kayak gimana

pak,,??