pengaruh relationship closeness terhadaprepository.unair.ac.id/3472/2/b. 117-15 adi p.pdfmenghadiri...
TRANSCRIPT
PENGARUH RELATIONSHIP CLOSENESS TERHADAP
CONSUMER FORGIVENESS DAN FUTURE BEHAVIORAL
INTENTIONS PADA KLUB SEPAKBOLA INDONESIA
PERSIB BANDUNG
DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN PERSYARATAN
DALAM MEMPEROLEH GELAR SARJANA MANAJEMEN
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
DEPARTEMEN MANAJEMEN
DIAJUKAN OLEH
AKBAR ADIWIJOYO
NIM:
041012090
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2015
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH RELATIONSHIP CLOSENESS.... AKBAR ADIWIJOYO
smmsl
PENGARUH REI,ATIONSHIP CLOS EN ESS TERHADAP
CONSUMER FORGIVENESS DAIY FUTURE BEHAVIORAL
INTENTIONS PADA KLUB SEPAKBOLA INDONESIA
PERSIB BANDUNG
DIAJTIKAN OLEH:
AKBAR ADIWIJOYO
NIM : 041012090
:.,
TELAH DISETUJUI DAN DITERIMA DENGAN BAIK OLEH
DOSEN PEMBIMBING,
TANGGA ilTK/bUSONY KUST]MASONDJAJA, PhI).
KETUA PR RAM SruDtS
DRA. EC. RACHWATI, M.S[., M.SC., rANGG ^L:!/:/tu'r
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH RELATIONSHIP CLOSENESS.... AKBAR ADIWIJOYO
PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI
Saya, (Akbar Adiwijoyo, 041012090), menyatakan bahwa:
1. Skripsi saya ini adalah asli dan benar-benar hasil karya saya sendiri, daq bukan hasil
karya orang lain dengan mengatas namakan saya, serta bukan merupakan hasil
peniruan atau penjiplakan (ptagiarism) dari karya orang lain. Skripsi ini belum pernah
diajukan untuk mendapatkan gelar akademik baik di Universitas Airlangga, maupu{r
2. Dalam skripsi ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis atau
dipublikasikan grang lain, kecuali secara tertulis dengan jelas dicantumkan sebagai
acuan dengan disebutkan nama pengarang dan dicantumkan dalam daftar
kepustakaan.
3. Pernyataan ini saya buat {engan sebenar-benaFnya, dan qpabila dikepudian hari
i
terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataarr ini, maka saya bersedia
menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar yang telah diperoleh karena
karya tulis skripsi ini, serta sanksi-sanksi lainnya sesuai dengan norma dan peratw4n
yang berlaku di Universitas Airlangga.
Feb[raaci ?p\S
Akbar Adiwijoyo
NrM 041012090
i:r,ii,,TI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH RELATIONSHIP CLOSENESS.... AKBAR ADIWIJOYO
G lrr
6.
7.
Bapak Drs Sri Gunawan, M com., DBA., selaku dosen wali penulrs yang
selalu memberikan nasihat dan motivasi baik di bidang akademik maupun
non-akademik.
Dosen-dosen pengajar prodi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis
universitas Airlangga Surabaya yang telah membagi ilmu kepada penulis.
Bapak Andoko dan Almarhumah Ibu Dara Rahma Djamila, kedua orang
tua penulis yang selalu menjadi sumber semangat, dukungan dan doanya
yang terus mengalir bagi penulis.
Azis Yudhowijoyo sebagai saudara kandung bagi penulis. Terima kasih
.atas dukungannya selama ini, terima kasih atas waktu yang diberikan.
Terimakasih untuk belahan hati, Hikmah prasasti Nursanti Sukmo putri.
orang yang selalu mendukung, menemani dan memberi solusi yang tak
pernah lelah dan bosan untuk membuat pnulis menjadi orang yang lebih
baik.
Teman-teman seperjuangan di manajemen 2010 yang selalu menjadi
teman dikala susah dan senang Fahmi, Arif, Fadil, yudhistian, yudha,
Giffari, Jedy, Shaddam. Danu- Mamed, Bily, Tyan, Wawin, Juned, Fuad
dan teman yang lain yang tidak bisa disebutkan disini.
I 1. Teman-teman satu brmbingan Husni, wita, Fadil, Fitri, widas, Ardi.
Terimakasih banyak buat na\ra ],ang telah membantu dan memberi
masukan untuk penulisan ini.
9.
t0
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH RELATIONSHIP CLOSENESS.... AKBAR ADIWIJOYO
12. Kelrrarga besar penulis yang memherikan semangat dan kekuatan untuk
terus berjuang, terus memotivasi agar penulis menjadi manusia yang
berguna dan membanggakan keluarga.
13. Teman-teman Manajemen angkatan 2010, khususnya konsertrasi
pemasaran, terima kasih sudah memberika semasa dikelas, terima
kasih atas diskusi-diskusi dan motivasi untuk menyelesaikan kuliah.
Surabaya" 10 Januari 2015
Akbar Adiwijoyo
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH RELATIONSHIP CLOSENESS.... AKBAR ADIWIJOYO
ABSTRAK
Sepakbola merupakan olahraga yang sangat populer pada saat ini dan setiap klub
,"=:,-ibola selalu memiliki penggemar, baik dalam jumlah banyak ataupun sedikit.
"-::.r.nvakan para penggemar menvukai suatu klub sepakboia dikarenakan faktor kedaerahan,
:-=.-,asi. dan materi pemain. Hal tersebut membuat penggemar memiliki suatu hubungan
:- - >lonnl dengan klub sepakbola yang didukungnya sehingga penggemar dapat terus
-:=:.lukung klub sepakbolanya di masa yang akan datang- meskipun sering mengalami
r:r::iahan atau pada saat terpuruk. Penelitian ini menguji pengaruh Relationship closeness
." :-:,Jap consumer forgiveness dan future behavioral intentions pada klub sepakbola di
--,i:,n.sia, yaitu Persib Bandung. Hasii penelitian menunjukkan bahwa relationship closeness
:t::engaruh positif ferhadap consumer forgiveness dan future behavioral inteteions,
;',:rgkan consumer forgiveness dapat memediasi relationship closeness terhadap future
:r-:, ioral intentions. i
Ke-vrvords: Sport Marketing, Relationship Closeness, Consumer Forgiveness, Future
:e ::.,'roral Intentions, Persib Bandung.
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH RELATIONSHIP CLOSENESS.... AKBAR ADIWIJOYO
KATA PEi\GAI{TAR
Alhamdulillah, segala puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan yang
Maha Kuasa, Allah SWT atas segala rahmat dan karuniaNya, sehingga penulisan
skripsi ini akhirnya dapat terselesaikan. Sholawat dan Salam juga penulis haturkan
kepada Nabi Muhammad SAW yang telah membarva cahava ilmu dan peradaban
bagi seluruh umat manusiatermasuk kepada penulis.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi iru jauh dari sempuma. Kritik
dan saran yang membangun penulis harapkan untuk perbaikan karya ilmiah dan
peningkatan wawasan penulis. Selama berproses menempuh pendidikan sarjana di
Fakultas Ekoriomi dan Bisnis Universitas Airlangga ada banyak pihak yang telah
membantu pnulis. Dengan penuh ketulusan dan kerendahan hati penulis ingin
mengucapkan"banyak terima kasih kepada :
l. Bapak Prof. Dr. Fasich, Apt selaku Rektor universitas Airlangga
Surabaya.
Bapak Prof. Dr. H. Muslich Anshori, S.E., M.Sc,, Ak., CA., selaku Dekan
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Airlangga Surabaya.
ibu Dra. Ec. Nuri Herachwati, M.Sc., M.Si., selaku Ketua Program Studi
Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga.
Bapak Sony Kusumasondjaja, PhD, seiaku dosen pembimbing atas
kebaikan hatinya yang telah memberikan bi_mbingan dengan meiuangkan
tenaga, waktu dan pikiran untuk membantu penulis menyelesaikan skripsi
ini.
{{
1.
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH RELATIONSHIP CLOSENESS.... AKBAR ADIWIJOYO
x
DAFTAR ISI
Halaman Judul..................................................................................................... i
Halaman Persetujuan.............................................................................................. ii
Halaman Pernyataan............................................................................................... iii
Halaman Pernyataan Orisinalitas Skripsi.................................................................. iv
Kata Pengantar...................................................................................................... v
Abstrak.................................................................................................................. viii
Abstract.................................................................................................................. ix
Daftar Isi................................................................................................................ x
Daftar Tabel........................................................................................................... xiv
Daftar Gambar...................................................................................................... xvi
Daftar Lampiran................................................................................................... xvii
BAB 1 PENDAHULUAN..................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang Permasalahan...................................................... 1
1.2. Perumusan Masalah............................................................................. 7
1.3. Tujuan Penelitian................................................................................ 7
1.4. Manfaat Penelitian.............................................................................. 8
1.5. Sistematika Skripsi............................................................................. 8
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA.............................................................................. 10
2.1. Landasan Teori................................................................................... 10
2.1.1 Konsep Pemasaran........................................................... 10
2.1.2 Pemasaran Holistik.................................................................. 11
2.1.3 Pemasaran Hubungan (Relationship Marketing)................... 13
2.1.4. Sport Marketing..................................................................... 16
2.1.5. Kedekatan Hubungan (Relationship Closeness)...................... 17
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH RELATIONSHIP CLOSENESS.... AKBAR ADIWIJOYO
xi
2.1.6. Brand Transgressions............................................................. 19
2.1.7. Consumer Forgiveness............................................................ 20
2.1.8. Future Behavioral Intentions........................................... 22
2.2. Penelitian Sebelumnya....................................................................... 24
2.2.1 Hubungan antara Relationship Closeness dengan
Consumer Forgiveness...................................................... 24
2.2.2. Hubungan antara Relationship Closeness dengan Future
Behavioral Intentions............................................................. 25
2.2.3. Hubungan antara Consumer Forgiveness dengan
Future Behavioral Intentions............................................. 26
2.3. Penelitian Sebelumnya................................................................... 27
2.4. Model analisis............................................................................... 28
BAB 3 METODE PENELITIAN....................................................................... 30
3.1. Pendekatan Penelitian.................................................................... 30
3.2. Identifikasi Variabel...................................................................... 31
3.3. Definisi Operasional...................................................................... 32
3.3.1. Relationship Closeness....................................................... 32
3.3.2. Consumer Forgiveness........................................................ 33
3.3.3. Future Behavioral Intentions............................................... 33
3.4. Jenis dan Sumber Data................................................................... 34
3.5 Populasi dan Sampel Penelitian........................................................ 35
3.6. Teknik Pengumpulan Data.............................................................. 36
3.7. Teknik Analisis............................................................................. 37
3.7.1. Uji Reliabilitas................................................................... 37
3.7.2. Uji Validitas...................................................................... 38
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH RELATIONSHIP CLOSENESS.... AKBAR ADIWIJOYO
xii
3.7.3. Structural Equation Model (SEM)....................................... 39
BAB 1V HASIL DAN PEMBAHASAN............................................................ 46
4.1. Gambaran Umum Subjek dan Objek Penelitian ................................ 46
4.2. Karakteristik Responden.................................................................. 47
4.2.1. Gender Responden............................................................ 47
4.2.2. Usia Responden................................................................. 48
4.2.3. Profesi Responden............................................................. 48
4.2.4. Intensitas Menonton Persib Bandung.................................... 49
4.2.5. Intensitas Membeli Merchandise Persib Bandung................. 50
4.2.6. Mengikuti Viking Persib Club............................................ 50
4.3. Uji Validitas dan Reliabilitas........................................................... 51
4.3.1. Uji Validitas Internal......................................................... 51
4.3.2. Uji Reliabilitas Kuesioner.................................................. 52
4.4. Deskripsi Jawaban Responden......................................................... 53
4.4.1. Variabel Relationship Closeness......................................... 54
4.4.2. Variabel Consumer Forgivenes........................................... 55
4.4.3. Variabel Future Behavioral Intentions................................. 56
4.5. Analisis Hasil dan Pengujian Hipotesis............................................. 57
4.5.1. Analisis Sructural Equation Modelling (SEM)..................... 57
4.5.1.1. Uji Asumsi SEM................................................. 57
4.6. Measurement Model...................................................................... 61
4.7. Structural Model............................................................................ 65
4.7.1. Uji Goodness of Fit........................................................... 65
4.8. Uji Hipotesis................................................................................. 66
4.9. Rangkuman Hasil Uji Hipotesis...................................................... 69
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH RELATIONSHIP CLOSENESS.... AKBAR ADIWIJOYO
xiii
4.10. Pembahasan Hasil Penelitian...................................................... 70
4.13.1. Pengaruh Relationship Closeness terhadap Consumer
Forgiveness................................................................. 70
4.13.2. Pengaruh Relationship Closeness terhadap Future
Behavioral Intentions................................................... 71
4.13.3 . Pengaruh Consumer Forgiveness terhadap Future
Behavioral Intentions.................................................. 72
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1. Simpulan..................................................................................... 73
5.2. Saran Penelitian................................................................... ....... 74
5.2.1.Saran Bagi Pihak Manajemen Klub Persib
Bandung....................................................................... 74
5.2.2. Saran Bagi Pihak Akademisi.............................................. 74
5.3. Kelemahan Penelitian.................................................................... 75
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH RELATIONSHIP CLOSENESS.... AKBAR ADIWIJOYO
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Goodness-of-fit indice ..................................................................................... 43
Tabel 4.1 Deskriptif Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin................................ 48
Tabel 4.2 Deskriptif Profil Responden Berdasarkan Umur............................................. 48
Tabel 4.3 Deskriptif Profil Responden Berdasarkan Pekerjaan....................................... 49
Tabel 4.4 Deskriptif Profil Responden Berdasarkan
Intensitas Menonton Pertandingan Persib Bandung........................................ 49
Tabel 4.5 Deskriptif Profil Responden Berdasarkan
Intensitas Membeli Merchandise Persib Bandung........................................... 50
Tabel 4.6 Deskriptif Profil Responden Berdasarkan
Member Viking Persib Club............................................................................. 50
Tabel 4.7 Uji Validitas Kuesioner..................................................................................... 51
Tabel 4.8 Uji Reliabilitas Kuesioner................................................................................. 52
Tabel 4.9 Kategori Rata-Rata Tanggapan Responden
Pada Pernyataan Positif................................................................................... 53
Tabel 4.10 Kategori Rata-Rata Tanggapan Responden
Pada Pernyataan Negatif................................................................................. 53
Tabel 4.11 Deskriptif Tanggapan Responden Mengenai
Relationship Closeness................................................................................... 54
Tabel 4.12 Deskriptif Tanggapan Responden Mengenai
Consumer Forgiveness.................................................................................. 55
Tabel 4.13 Deskriptif Tanggapan Responden Mengenai
Future Behavioral Intentions.......................................................................... 56
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH RELATIONSHIP CLOSENESS.... AKBAR ADIWIJOYO
xv
Tabel 4.14 Uji Normalitas................................................................................................. 58
Tabel 4.15 Uji Outlier Secara Univariate......................................................................... 60
Tabel 4.16 Uji Multivariate Outlier.................................................................................. 60
Tabel 4.17 Uji Multikolinearitas....................................................................................... 61
Tabel 4.18 Uji Convergent Validity dan Reliability Construct
Variabel Relationship Closeness................................................................... 62
Tabel 4.19 Uji Convergent Validity dan Reliability Construct
Variabel Consumer Forgiveness.................................................................... 63
Tabel 4.20 Uji Convergent Validity dan Reliability Construct Variabel
Future Behavioral Intentions........................................................................ 64
Tabel 4.21 Uji Goodness of Fit Pada Structural Model.................................................. 66
Tabel 4.22 Uji Hipotesis.................................................................................................. 67
Tabel 4.23 Pengaruh Tidak Langsung............................................................................. 68
Tabel 4.24 Nilai R-Square............................................................................................... 69
Tabel 4.25 Rangkuman Hasil Uji Hipotesis..................................................................... 70
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH RELATIONSHIP CLOSENESS.... AKBAR ADIWIJOYO
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1. Data statistik penonton peserta klub ISL 2014........................................... 4
Gambar 2.1. Bagan dari marketing concept dari Evans dan Berman.............................. 11
Gambar 2.2. Bagan dari konsep holistic marketing......................................................... 12
Gambar 2.3. Donovan et al (2012) dalam How close brand relationships influence
forgiveness................................................................................................. 29
Gambar 4.1. Confirmatory Model Variabel Relationship Closeness............................. 62
Gambar 4.2. Confirmatory Model Variabel Brand Forgiveness................................... 63
Gambar 4.3. Confirmatory Model Variabel Future Behavioral Intentions................... 64
Gambar 4.4. Structural Model........................................................................................ 65
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH RELATIONSHIP CLOSENESS.... AKBAR ADIWIJOYO
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I Kuesioner
Lampiran II Data Penelitian
Lampiran III Uji Stabilitas
Lampiran IV Uji Reabilitas
Lampiran V Distribusi Frekuensi Profil Responden
Lampiran VI Distribusi Frekuensi Jawaban Responden
Lampiran VII Deskriptif Statistik Jawaban Responden
Lampiran VIII Confirmatory Model
Lampiran IX Structural Model
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH RELATIONSHIP CLOSENESS.... AKBAR ADIWIJOYO
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Sepakbola seringkali disebut sebagai olahraga yang paling populer di
dunia saat ini (Kuper 2006). Penggemar olahraga sepakbola biasanya sangat
antusias dengan klub yang disukainya karena menjadi penggemar klub adalah
sesuatu yang bisa memberi makna lebih pada kehidupan penggemarnya (Tapp,
2004) dan memerlukan praktik konsumsi yang berbeda (Holt, 1995). Penggemar
sangat penting untuk sebuah klub sepakbola karena mereka memberikan
kontribusi terbesar dari pendapatan klub; yang diwujudkan dalam bentuk
menghadiri pertandingan dan membeli tiket, membeli merchandise, dan menonton
pertandingan baik melalui televisi maupun internet. Selain itu fans juga
berkontribusi terhadap suasana di stadion, bagian dari identitas tim, dan terkadang
melakukan sesuatu hal yang atraktif dan kreatif sehingga mereka menarik untuk
orang lain dan sponsor ke dalam klub.
Seorang penggemar fanatik biasanya mengalami berbagai macam
peristiwa emosional selama hidupnya selain menang atau kalah dalam suatu
pertandingan. Peristiwa tersebut mungkin termasuk kejuaraan, promosi dan
degradasi, pertandingan melawan rival, partisipasi dalam kompetisi internasional,
dan berbagai macam kejadian maupun skandal seperti kebangkrutan tim,
penyuapan wasit, serta perilaku kekerasan fans lainnya.
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH RELATIONSHIP CLOSENESS.... AKBAR ADIWIJOYO
2
Antusiasme masyarakat Indonesia terhadap pertandingan-pertandingan
olahraga sepakbola cukup tinggi; baik dalam pertandingan skala nasional maupun
internasional. Bahkan Indonesia disebut sebagai negara dengan pendukung
sepakbola paling fanatik ketiga di dunia setelah Inggris dan Indonesia (Astomo,
2012). Pertandingan-pertandingan liga sepakbola di Indonesia selalu dipenuhi
penonton yang merupakan para pendukung sepakbola yang merupakan para
pendukung tim yang sedang bertanding. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata tingkat
kepadatan stadion di Indonesia pada suatu pertandingan sepakbola yang bisa
mencapai 96% (Astomo, 2012). Para pendukung sepakbola tidak hanya
memenuhi stadion ketika pertandingan dilakukan di kandang sendiri, tetapi
terkadang juga menyaksikan klub sepakbolanya berlaga meskipun dilakukan di
kandang lawan. Manajer klub sepakbola harus memastikan bahwa citra klub
memungkinkan para pendukung untuk menampilkan ekspresi dan citra positif.
Hal tersebut memudahkan para pendukung tersebut untuk membangun hubungan
yang akrab dan erat dengan klub (Penders, 2007 p. 25).
Kebanyakan penggemar sepakbola biasanya mencurahkan dukungannya
pada klub tertentu. Alasan dukungan ini sangat bervariasi; bisa karena ikatan
emosional yang muncul karena kesamaan daerah asal, karena klub tersebut sering
menang dan memperoleh banyak gelar, ada yang suka karena permainannya yang
enak dilihat, ada yang karena klub tersebut merupakan tempat dimana pemain
idolanya bermain, dan lain-lain. Ikatan emosional bisa saja terbentuk karena klub
tersebut dekat secara geografis dengan para pendukungnya sehingga mereka dapat
menyaksikan pertandingan tersebut secara langsung. Contohnya seseorang yang
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH RELATIONSHIP CLOSENESS.... AKBAR ADIWIJOYO
3
tinggal di Surabaya menjadi penggemar Persebaya, yang menetap di Kediri
menjadi pendukung Persik, atau yang menetap di Bandung menjadi pendukung
Persib. Kedekatan emosional juga dapat terbentuk karena klub dianggap mewakili
daerah asal, identitas dan suku seorang penggemar yang harus selalu dijunjung
tinggi, contohnya seperti orang mendukung Persebaya karena mereka lahir dan
dibesarkan di Surabaya meski saat ini menetap di Jakarta atau orang-orang Sunda
mendukung klub Persib karena kesamaan etnis atau suku daerah.
Persib Bandung merupakan salah satu klub sepakbola nasional yang
memiliki basis suporter terbesar di Indonesia dengan jumlah follower Twitter
mencapai lebih dari 1 juta orang. Persib Bandung merupakan klub sepakbola
legendaris dan menjadi kebanggaan warga Bandung dan masyarakat Jawa Barat.
Pecinta klub ini menyebut diri mereka sebagai bobotoh (suporter Persib) dan
secara aktif dan konsisten mendukung Persib selama bertahun-tahun. Menurut
buku Asian Football Confederation terbitan tahun 1987, salah satu pertandingan
yang dijalani Persib pada babak final kompetisi Liga Perserikatan 1984-1985 yang
mempertemukan antara Persib Bendung melawan PSMS Medan dengan
keunggulan PSMS Medan melalui adu penalti 2-1 mencatat rekor jumlah
penonton terbanyak; sekitar 150.000 orang dan mayoritas pendukung Persib.
Rekor tersebut belum terpecahkan hingga kini. Jumlah penonton tersebut
fenomenal mengingat kapasitas kursi di Stadion Gelora Bung Karno saat itu
hanya berkisar 120.000 penonton. Catatan tentang begitu banyaknya jumlah
penonton di stadion itu juga membuktikan betapa kuatnya ikatan emosional antara
klub sepakbola Persib dan pendukung (bobotoh)-nya (Persib, 2012).
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH RELATIONSHIP CLOSENESS.... AKBAR ADIWIJOYO
4
Kedekatan emosional (relationship closeness) dengan bobotoh dengan
klub sepakbola Persib tetap terjalin dengan kuat meskipun klub tersebut jarang
sekali meraih gelar juara dalam berbagai kompetisi Liga Utama di Indonesia.
Sebelum kemenangannya di Liga Utama Indonesia Super League 2014, Persib
menjuarai Liga Indonesia pada tahun 1995. Meskipun 19 tahun tidak pernah
meraih gelar juara, tetapi dukungan bobotoh tetap kuat. Fenomena ini
mengindikasikan bahwa para pendukung Persib tetap memaafkan klub sepakbola
kesayangannya tersebut meskipun mereka merasa kecewa atas kekalahan demi
kekalahan yang dialami.
Gambar 1.1 : Data statistik penonton peserta klub ISL 2014
Fenomena forgiveness atau kesediaan memaafkan ini tidak hanya terjadi
pada Persib namun juga pada beberapa klub lain di Liga Indonesia. Pada musim
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH RELATIONSHIP CLOSENESS.... AKBAR ADIWIJOYO
5
kompetisi 2014, Persik Kediri (yang pernah menjuarai Liga Indonesia sebanyak
dua kali)sering mengalami kekalahan, tidak memiliki pemain bintang, dan terjerat
dalam masalah pendanaan. Meskipun demikian, banyak pendukungnya yang tetap
mendukung dan menyaksikan di stadion. Bahkan menurut PT Liga Indonesia
jumlah penonton Persik di stadion menduduki peringkat 6 terbanyak dari 22 tim
yang berlaga di ISL. Tim-tim seperti Persela Lamongan, Persebaya, PSIS
Semarang juga mengalami situasi yang serupa di mana para pecintanya tetap
menunjukkan dukungan meskipun penampilan para klub tersebut sering
mengecewakan. Kesediaan para pendukung untuk memaafkan (consumer
forgiveness) penampilan para klub sepakbola pujaan yang mengecewakan dan
kesediaan untuk tetap mendukung klub tersebut merupakan aset yang sangat
bernilai bagi klub tersebut.
Menurut studi Donovan et al., (2012), dengan pengampunan (forgiveness),
produk atau merek dapat berharap untuk terus menerima respon dan dukungan
dari partner (Donovan, 2012). Hal ini diperkuat oleh Aaker, Fournier and Brasel
(2004) secara empiris menunjukkan bahwa kualitas hubungan merek dengan
konsumen mempunyai efek yang signifikan terhadap kerelaan konsumen untuk
memaafkan kesalahan yang dilakukan merek. Hal ini membuat para pendukung
sepakbola dapat memaafkan timnya jika memperoleh kekalahan karena memiliki
hubungan kedekatan yang kuat.
Donovan et al., (2012) menunjukkan bahwa kedekatan hubungan
(relationship closeness) dengan merek menyebabkan kecenderungan konsumen
menampilkan perilaku positif terhadap merek di masa mendatang. Para
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH RELATIONSHIP CLOSENESS.... AKBAR ADIWIJOYO
6
pendukung sepakbola yang memiliki kedekatan hubungan yang kuat selalu
berusaha untuk menyaksikan pertandingan walaupun tim yang mereka dukung
sedang menunjukkan penampilan yang mengecewakan. Hasil studi menunjukkan
bahwa consumer forgiveness berperan dalam pembentukan future behavioral
intentions. Donovan et al., (2012) menjelaskan bahwa kesediaan
memaafkanmerupakan keputusan emosional dan kognitif yang menghasilkan
netralisasi atas kekecewaan yang ditimbulkan oleh sebuah produk atau merek
sehingga sikap dan perilaku konsumen terhadap merek di masa depan tidak
dipengaruhi oleh kekecewaan tersebut. Dalam konteks hubungan konsumen
dengan klub sepakbola yang didukungnya, consumer forgiveness akan mendorong
pendukung klub sepakbola untuk tetap menghormati dan mencintai klubnya saat
terpuruk dan tetap berinteraksi mendukung klubnya di masa yang akan datang.
Penelitian ini mengamati bagaimana kedekatan hubungan emosional
(relational closeness) para pendukung klub sepakbola Persib Bandung
berpengaruh pada kesediaan mereka untuk memaafkan klub (consumer
forgiveness) untuk memaafkan kegagalan klub sepakbola kesayangan mereka dan
kesediaan untuk terus mendukung klub tersebut (future behavioral
intentions).Pemilihan pengamatan pada para pendukung klub sepakbola Persib
Bandung karena memiliki klub tersebut merupakan klub sepakbola dengan
penggemar terbanyak di Indonesia meskipun sudah 19 tahun tidak memperoleh
gelar juara apapun. Berdasarkan paparan yang tersaji diatas, penelitian ini
menetapkan topik Pengaruh Relationship Closeness terhadap Consumer
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH RELATIONSHIP CLOSENESS.... AKBAR ADIWIJOYO
7
Forgiveness dan Future Behavioral Intentions Pada Klub Sepakbola Indonesia
Persib Bandung.
1.2. Perumusan Masalah
1. Apakah relationship closeness dapat mempengaruhi consumer forgiveness
pada klub sepakbola?
2. Apakah relationship closeness dapat mempengaruhi future behavioral
intentions pada klub sepakbola?
3. Apakah consumer forgiveness dapat mempengaruhi future behavioral
intentions pada klub sepakbola?
4. Apakah consumer forgiveness dapat memediasi pengaruh relationship
closeness terhadap future behavioral intentions pada klub sepakbola?
1.3. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui pengaruh kedekatan hubungan konsumen (relationship
closeness) terhadap kesediaan konsumen memaafkan kesalahan pada
merek atau produk (consumer forgiveness)
2. Untuk mengetahi pengaruh kedekatan hubungan konsumen (relationship
closeness) terhadap niat konsumen berperilaku (future behavior intentions)
3. Untuk mengetahui pengaruh kesediaan konsumen memaafkan kesalahan
pada merek atau produk (consumer forgiveness) terhadap niat konsumen
berperilaku di masa mendatang (future behavior intentions)
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH RELATIONSHIP CLOSENESS.... AKBAR ADIWIJOYO
8
4. Untuk mengetahui mediasi consumer forgiveness pada pengaruh
relationship closeness terhadap niat berperilaku konsumen (future
behavior intentions)
1.4. Manfaat Penelitian
1. Dapat memberikan kontribusi teoritis bagi pengembangan konsep perilaku
konsumen terutama yang berkaitan dengan relationship closeness,
consumer forgiveness, dan behavioral intentions
2. Dapat memberikan kontribusi manajerial bagi pelaku bisnis dan pemasar
tentang implikasi strategis kedekatan emosional dan consumer forgiveness
bagi pembentukan loyalitas konsumen.
1.5. Sistematika Penulisan Skripsi
Bab I: Pendahuluan
Bab ini membahasfenomena yang melatarbelakangi topik penelitian,
rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan
sistematika penulisan skripsi.
Bab II: Tinjauan Pustaka
Bab ini menguraikan tentang landasan teori yang digunakan sebagai
acuan dasar dalam melakukan penelitian, penelitian sebelumnya,
hipotesis, dan model analisis.
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH RELATIONSHIP CLOSENESS.... AKBAR ADIWIJOYO
9
Bab III: Metode Penelitian
Bab ini menjelaskan pendekatan penelitian, identifikasi variabel,
definisi operasional, jenis sumber data, prosedur penentuan sampel,
prosedur pengumpulan data, serta teknik analisis yang digunakan.
Bab IV: Hasil dan Pembahasan
Bab ini menjelaskan gambaran umum penelitian, deskripsi hasil,
analisis uji statistik, pembuktian hipotesis, serta uraian hasil penelitian.
Bab V: Simpulan dan Saran
Bab ini menjelaskan simpulan yang ditarik dan penutup yang berisi
saran, kontribusi, dan kelemahan penelitian.
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH RELATIONSHIP CLOSENESS.... AKBAR ADIWIJOYO
10
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Landasan Teori
2.1.1. Konsep Pemasaran
American Marketing Association (AMA) dalam Kotler dan Keller (2009 :
5), mendefinisikan pemasaran sebagai suatu fungsi organisasi dan serangkaian
proses untuk menciptakan, mengomunikasikan, dan memberikan nilai pada
pelanggan dan untuk mengelola hubungan pelanggan dengan cara yang
menguntungkan organisasi dan pemangku kepentingannya. Pemasaran adalah
istilah yang diberikan untuk kegiatan-kegiatan yang terjadi pada pertemuan antara
organisasi dan pelanggannya (Blythe, 2005:2). Penjelasan ini berasal dari konsep
asli dari pasar, dimana pembeli dan penjual akan datang bersama-sama untuk
melakukan transaksi (atau pertukaran) untuk saling menguntungkan mereka
(Blythe, 2005:2). Sedangkan tujuan dari semua aktivitas pemasaran adalah untuk
memfasilitasi pertukaran yang saling memuaskan diantara para pihak yang terlibat
(Cant et al, 2007 : 2). Evans & Berman (1995:13) menjelaskan inti konsep
pemasaran sebagai berikut :
“Inti konsep pemasaran merupakan filosofi yang berorientasi pada konsumen,terintegrasi dan berorientasi tujuan pada perusahaan, institusi, ataupun individu.Ketiga elemen tersebut cukup krusial. Orientasi pada konsumen (consumerorientation) menguji kebutuhan pasar, bukan pada kapabilitas produksi, danmembuat rencana untuk memuaskan mereka. Sedangkan pemasaran yangterintegrasi (integrated) berfokus pada semua aktivitas yang berkaitan denganbarang dan jasa dan sebuah organisasi/perusahaan harus berorientasi tujuanyang menghasilkan profit, baik secara finansial atau non-finansial.”
10
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH RELATIONSHIP CLOSENESS.... AKBAR ADIWIJOYO
11
Gambar 2.1 : Bagan dari marketing concept dari Evans dan Berman
(1995:13)
Manajemen Pemasaran merupakan seni atau ilmu memilih, meraih,
mempertahankan, serta menumbuhkan pelanggan pasar sasaran dengan
menciptkan, menyalurkan, dan mengomunikasikan nilai pelanggan yang unggul
(Kotler dan Keller, 2012 :27). Sedangkan menurut Boyd dan Walker (1992:25),
manajemen pemasaran adalah proses menganalisa, merencanakan, melaksanakan,
mengoordinasikan, dan mengontrol program yang melibatkan konsepsi, kalkulasi
harga, promosi, dan pendistribusian produk, jasa dan gagasan yang didesain untuk
menciptakan dan mempertahankan pertukaran yang bermanfaat dengan target
pasar dengan tujuan mencapai tujuan organisasi.
2.1.2. Pemasaran Holistik
Konsep pemasaran holistik didasarkan pada pengembangan desain, dan
pengimplementasian program pemasaran, proses, dan aktivitas-aktivitas yang luas
Consumer
Orientation :
Needs examined
and satisfied
Integrated Efforts :
All activities
coordinated
MARKETING
CONCEPT
Goal
Orientation :
Financial or non-
financial
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH RELATIONSHIP CLOSENESS.... AKBAR ADIWIJOYO
12
dan saling bergantung satu sama lainnya (Kotler & Keller, 2012:40). Dengan
demikian, pemasaran holistik adalah suatu pendekatan yang berusaha untuk
mengintegrasikan ruang lingkup dan kompleksitas aktivitas pemasaran dari
banyak aspek.
Gambar 2.2 : Bagan dari konsep holistic marketing(Kotler & Keller, 2012:41)
Karakteristik paling umum dari konsep pemasaran holistik adalah integrasi
berbagai perspektif pemasaran dan penggunaan pemasaran internal (Faarup,
2010:27). Menurut pandangan Dhar et al (2008:472), pemasaran holistik
menganggap semua permasalahan berkaitan dengan aspek marketing, sehingga
pemahaman secara luas dan menyeluruh sangat penting.
Community
Holistic
Marketing
Relationship
Marketing
Performance
Marketing
Internal
Marketing
IntegratedMarketing
Marketing
Development
Senior
ManagementOther
Departments
Communicatio
n
Product &
Service
Channels
Customers
Channel
Partners
LegalEnvironment
Ethics
Brand &
Customer Equity
Sales Revenue
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH RELATIONSHIP CLOSENESS.... AKBAR ADIWIJOYO
13
2.1.3.Pemasaran Hubungan (Relationship Marketing)
Salah satu bagian dari konsep holistic marketing adalah relationship
marketing. Menurut Morgan dan Hunt (1994) relationship marketing mengacu
pada semua kegiatan pemasaran yang bertujuan untuk menyediakan,
mengembangkan, dan memelihara pertukaran relasional yang sukses. Murphy et
al (2005) memberikan pandangan yang tak jauh berbeda, relationship marketing
merupakan aktivitas penciptaan, pemeliharaan, dan peningkatan hubungan yang
kuat dengan konsumen dan stokeholders lainnya. Relationship marketing
berorientasi pada hubungan jangka panjang.
Relationship marketing telah muncul sebagai alternatif pertukaran konsep
dasar marketing yang menekankan pengelolaan hubungan antara konsumen dan
perusahaan dalam jangka panjang (Arias, 1996). Palmatier (2008) menyatakan
bahwa Relationship Marketing adalah proses mengidentifikasi, mengembangkan,
memelihara, dan mengakhiri pertukaran relasional dengan tujuan untuk
meningkatkan kinerja. Oleh karena itu, strategi relationship marketing harus
menciptakan nilai lebih, bagi konsumen ataupun untuk pihak lain (Marzo-Navarro
et al, 2004). Basis dalam sebuah relationship yang dibangun oleh perusahaan
didasarkan pada asumsi (a) saling menguntungkan; (b) komitmen bersama; (c)
kepercayaan, dan (d) hubungan konektif (Shajahan, 2004:28). Menurut Baron et
al (2010:10), tujuan utama dalam relationship marketing adalah untuk mendirikan
dan mempertahankan sekelompok konsumen profitable yang telah berkomitmen
kepada perusahaan. Selain itu, relationship marketing juga menaruh perhatian
pada pentingnya mempertahankan konsumen sebagaimana menarik mereka,
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH RELATIONSHIP CLOSENESS.... AKBAR ADIWIJOYO
14
dengan penekanan yang difokuskan pada perkembangan hubungan jangka
panjang dengan konsumen (Baron et al, 2010:10). Tujuan lainnya adalah
memberikan value untuk konsumen dan pengukuran keberhasilannya berdasarkan
kepuasan konsumen dalam jangka panjang (Murphy et al, 2005). Value
merupakan faktor penting dalam relationship marketing, kemampuan perusahaan
dalam memberikan value yang tidak didapatkan di perusahaan lain dianggap
menjadi salah satu strategi keunggulan kompetitif yang paling sukses (Ravald &
Grönroos, 1996).
Telah dijelaskan bahwa salah satu tujuan dari relationship marketing
adalah menempatkan penekanan pada usaha untuk mempertahankan pelanggan.
Hal tersebut disebabkan karena effort untuk menarik pelanggan baru bisa jadi
membutuhkan cost yang lebih besar dibandingkan dengan biaya mempertahankan
pelanggan (Kotler & Keller, 2009:23). Statement Kotler & Keller (2009) tersebut
dipertegas oleh Kardeniz (2010) yang berpendapat bahwa dalam banyak kasus,
memang lebih menguntungkan bagi perusahaan untuk terlibat dengan pelanggan
yang sudah ada dan meningkatkan loyalitas pelanggan, daripada mencoba untuk
menarik pelanggan baru. Perbedaan paling mencolok antara relationship
marketing dan transactional marketing adalah terletak pada orientasinya. Menurut
Kardeniz (2010), dapat dikatakan bahwa tujuan pemasaran transaksional adalah
untuk mendapatkan pelanggan, yang merupakan orientasi jangka pendek,
sedangkan tujuan hubungan pemasaran adalah untuk mendapatkan dan
mempertahankan pelanggan dalam jangka panjang. Dengan demikian,
membangun relationship yang kuat memerlukan pemahaman yang baik mengenai
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH RELATIONSHIP CLOSENESS.... AKBAR ADIWIJOYO
15
kapabilitas dan sumber daya dari berbagai kelompok, sebagaimana pemahaman
yang baik mengenai tujuan, keinginan, dan kebutuhan pihak yang bersangkutan
untuk menciptakan hubungan timbal balik yang menguntungkan (Sheth &
Sisodia, 2006:303). Dengan kata lain, tiap kelompok konsumen bisa jadi
mendapat perlakuan yang berbeda tergantung dari kapabilitas, tujuan, keinginan,
dan kebutuhan kelompok konsumen tersebut.
Selain pemahaman mengenai keinginan konsumen, relationship marketing
juga memerlukan kemampuan komunikasi yang baik. Andersen (2001)
berpendapat, dalam hubungan pemasaran, komunikasi memainkan peran sentral
dalam memberikan pemahaman tentang niat dan kemampuan pertukaran partner
kita, sehingga hal tersebut kemudian membentuk dasar bagi pengembangan
hubungan. Menurut Ndubisi (2007), komunikasi dalam relationship marketing
maksudnya adalah menjaga kontak dengan konsumen yang dianggap bernilai,
memberikan layanan jasa berupa penyampaian informasi yang terpercaya dan
secara berkala, dan secara pro-aktif melakukan komunikasi jika terjadi suatu
masalah. Ndubisi (2007) menambahkan, jika komunikasi diantara
organisasi/perusahaan dan konsumennya itu berjalan dengan efektif, maka akan
tercipta hubungan yang lebih baik dan konsumen pun akan semakin loyal. Dengan
menambah value tersebut kepada konsumen, perusahaan mencoba meningkatkan
kepuasan konsumen sehingga ikatan diantara perusahaan dan konsumen menguat
dan loyalitas pun bisa tercapai (Ravald & Grönroos, 1996).
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH RELATIONSHIP CLOSENESS.... AKBAR ADIWIJOYO
16
2.1.4. Sport Marketing
Sport Marketing adalah aplikasi spesifik dari prinsip-prinsip pemasaran
dan proses untuk produk olahraga dan pemasaran produk non olahraga melalui
asosiasi dengan olahraga (Shank, 2009). Shank berpendapat dalam olahraga telah
diasumsikan bahwa tujuan utama pertandingan adalah untuk menghibur dan
memuaskan kebutuhan pelanggan. Dengan demikian dapat ditarik sebuah
kesimpulan bahwa antara olahraga dan pemasaran memiliki sebuah kesamaan
yaitu dalam hal memberikan kepuasan pada pelanggan sebagai tujuan utamanya.
Seorang sport marketer harus mengidentifikasikan apa saja kebutuhan dan
keinginan yang dapat dipuaskan melalui proses pertukaran. Kotler dan Keller
(2012) menyatakan bahwa proses pertukaran adalah proses mendapatkan produk
yang diinginkan dari seseorang dengan menawarkan sesuatau sebagai balasannya.
Beberapa hal yang didapat oleh sport consumer dalam hal ini yang membayar
biaya keanggotaan atau biaya masuk antara lain adalah interaksi sosial, aktifitas
fisik, kesehatan, kebugaran serta hiburan. Misalnya bagi seseorang yang telah
memiliki kartu keanggotaan suatu klub sepakbola akan memiliki fasilitas dan
mendapatkan prioritas untuk dapat menyaksikan pertandingan secara langsung di
stadion tempat klub tersebut bermain. Tidak hanya itu saja, para anggota tersebut
juga mendapatkan potongan harga pada saat membeli merchendaise klub
sepakbola tersebut.
Pemasaran dalam bidang olahraga dianggap semakin penting karena
terjadi perkembangan dalam industri olahraga yang cukup pesat. Olahraga telah
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH RELATIONSHIP CLOSENESS.... AKBAR ADIWIJOYO
17
menjadi salah satu bagian paling penting dan universal di berbagai negara.
Perkembangan dalam industri olahraga dapat dilihat dengan kehadiran penonton
yang semakin banyak dalam beberapa pertandingan olahraga. Di Indonesia sendiri
sepakbola merupakan olahraga paling banyak diminati dan disaksikan oleh
masyarakat. Terbukti dari rata-rata kehadiran penonton pada setiap pertandingan
sepakbola di stadion mencapai 96% (Astomo, 2012). Liputan media juga turut
menunjukkan perkembangan industri olahraga baik di Indonesia maupun di
berbagai negara lainnya. Terbukti saat ini semakin banyak media yang memuat
berita khusus olahraga, terutama sepakbola. Di Indonesia sendiri saat ini sudah
terdapat beberaoa majalah, tabloid dan koran yang dikhususkan hanya memuat
berita olahraga khususnya sepakbola. Dari jumlah pegawai yang terlibat dalam
industri olahraga juga dapat membuktikan betapa besarnya industri olahraga
berkembang.
2.1.5. Kedekatan Hubungan (Relationship Closeness)
Sebuah wawasan yang berguna untuk memahami sifat dasar dari
relationship ditawarkan oleh penelitian tentang interpersonal relationship. Secara
khusus, dalam bidang ini peneliti pemasaran telah memperkenalkan konsep
kedekatan hubungan atau relationship closeness (Clark dan Lemay 2010). Dalam
konteks tradisional dari interpersonal relationship, kedekatan hubungan
didefinisikan sebagai tingkatan sejauh mana seorang individu dengan individu
lainnya memiliki kesamaan atau kedekatan hubungan interpersonal atau konsep
diri. Prespektif ini telah diajukan oleh Aron dan Aron (1986) dengan Self-
Expansion Model. Model tersebut menunjukkan bahwa apabila seorang individu
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH RELATIONSHIP CLOSENESS.... AKBAR ADIWIJOYO
18
memiliki kedekatan hubungan dengan individu lainnya maka mereka akan
tergabung menjadi satu bagian konsep diri yang sama (Aron, Aron, dan Norman
2003; Aron, Norman, dan Aron 1998; Aron et al. 2000). Baru-baru ini,
konsepkedekatan hubungan ini mulai diterapkan untuk menjelaskan kedekatan
hubungan antara konsumen dengan produk atau merk(Reimann dan Aron 2009).
Donovan et al (2012) menjelaskan konsep kedekatan hubungan dalam
konteks hubungan antara konsumen dengan merek. Secara konseptual, kedekatan
hubungan dengan merek dapat didefinisikan sebagai sejauh mana seorang
konsumen menganggap sebuah merek tertentu sebagai bagian dari dirinya sendiri
(e.g., Escalas dan Bettman 2003; Park et al. 2010; Reimann dan Aron 2009).
Dalam konteks sport marketing misalnya, seorang pendukung sebuah klub
sepakbola yang memiliki kedekatan hubungan dengan merek klub sepakbola
tersebut akan menganggap klub sepakbola tersebut sebagai bagian dari dirinya.
Kekuatan perasaan keterikatan dengan merek selaras dengan kekuatan dorongan
dalam diri konsumen untuk menampilkan perilaku yang positif terhadap merek
(Park et al. 2010). Semakin kuat kedekatan hubungan tersebut, semakin kuat pula
dorongan untuk menampilkan perilaku positif.
Kualitas hubungan awalnya disebut sebagai sebuat paket nilai berwujud
yang menambah produk atau jasa dan hasilnya dalam pertukaran yang diharapkan
antara pembeli dan penjual (Levitt, 1986). Kualitas kedekatan hubungan adalah
membangun lebih tinggi keteraturan yang menggambarkan nilai konsumen yang
melekat pada hubungan mereka terhadap penyedia layanan (Dorsch et al., 1998).
Mengacu pada persepsi konsumen dan evaluasi individu komunikasi penyedia
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH RELATIONSHIP CLOSENESS.... AKBAR ADIWIJOYO
19
layanan dan perilaku yang melibatkan termasuk merangsang perasaan dan emosi
(Crosby et al., 1990; Dwyer et al., 1987).
2.1.6.Brand Transgressions
Transgresi merek didefinisikan sebagai pelanggaran implisit dan eksplisit
atas norma hubungan yang relevan yang dilakukan oleh merek kepada konsumen
yang memiliki kedekatan hubungan dengannya (Aaker, Fournier dan Brasel
2004). Beberapa penelitian memang menyodorkan bukti yang mendukung
paradoks pemulihan layanan (service recovery paradox), yaitu konsep yang
menjelaskan bahwa apabila konsumen menerima sebuah jasa yang mengecewakan
kemudian memperoleh pemulihan layanan yang bagus, hubungan konsumen
dengan jasa atau merek yang mengecewakan tersebut justru akan menguat setelah
adanya pemulihan layanan itu (Maxham dan Netemeyer 2002). Pada
kenyataannya, upaya pemulihan layanan seringkali tidak dapat memulihkan
kekecewaan yang sudah lebih dulu terbentuk dan tidak dapat memperbaiki sikap
dan persepsi konsumen terhadap merek yang mengecewakannya (Andreassen
2001). Ini menunjukkan bahwa paradoks pemulihan layanan jarang terjadi karena
konsumen cenderung menyimpan amarah dan kekecewaan terhadap produk atau
merek apabila mereka merasa dikecewakan (Andreassen 2001; Aron 2001). Brand
transgression terjadi bila merek melakukan kegagalan atau memberikan
kekecewaan pada konsumen yang telah memiliki kedekatan hubungan dengannya.
Brand transgressions adalah sesuatu yang merugikan pemasar karena
dapat mengurangi niat pembelian (Smith and Bolton 1998; Tax, Brown, and
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH RELATIONSHIP CLOSENESS.... AKBAR ADIWIJOYO
20
Chandrashekaran 1998), membuat konsumen menghindari suatu merek (Gregoire,
Tripp and Legoux 2009), mengurangi kerelaan untuk memperjuangkan merek
(Park et al. 2009), dan sering kali membuat pelanggan kecewa (Ariely 2007,
Gregoire, Tripp and Legoux 2009). Dengan kata lain, brand transgressions dapat
merusak kedekatan hubungan dengan konsumen yang sudah dibangun dengan
susah payah. Kemunculan brand transgressions juga merugikan konsumen, baik
secara material maupun emosional. Kegagalan merek membuat konsumen merasa
rugi karena telah mengeluarkan waktu, tenaga, dan biaya untuk merek yang
dicintainya. Konsumen juga merasakan kekecewaan yang mendorongnya
melakukan tindakan-tindakan pelampiasan emosi negatif yang mereka rasakan.
Dalam konteks penelitian ini, brand transgression terjadi pada saat sebuah klub
sepakbola tampil kurang baik sehingga kalah dalam pertandingan. Hal ini tentu
membuat pendukungnya merasakan kerugian karena sudah mengeluarkan waktu,
biaya, dan tenaga untuk menyaksikan pertandingan tersebut dan merasakan bahwa
klub yang dicintainya tidak mampu memuaskan keinginannya.
2.1.7.Consumer Forgiveness
Fenomena yang menarik pada konteks sport marketing adalah bahwa
konsumen merek olahraga sering menampilkan reaksi yang berbeda dari
konsumen produk atau merek pada umumnya setelah brand transgression terjadi.
Konsumen pada umumnya akan melontarkan celaan-celaan dan mencoba mencari
merek alternatif yang lebih mampu memuaskan kebutuhannya setelah brand
transgression terjadi. Banyak penelitian sudah menemukan bahwa ketidakpuasan
konsumen berpengaruh kuat pada keengganan konsumen melalukan pembelian
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH RELATIONSHIP CLOSENESS.... AKBAR ADIWIJOYO
21
ulang di masa depan. Meskipun belum diteliti secara empiris, pendukung klub
olahraga cenderung untuk tidak berpindah memuja klub lain meskipun klub yang
dicintainya sering memberikan kekecewaan baginya. Para konsumen merek klub
olahraga lebih cenderung untuk memaafkan kesalahan tersebut dan berharap
klubyang dicintainya bisa tampil lebih baik di masa depan
Chung dan Beverland (2006), mengungkapkan bahwa konsep
pengampunan (forgiveness) dapat diterapkan untuk konteks hubungan konsumen-
dengan merek. Penelitian sebelumnya yang dilakukan dalam konteks industri
penerbangan telah menemukan bahwa konsumen yang memiliki kedekatan
hubungan dengan pemasar cenderung memaafkan kesalahan yang dilakukan
pemasar (Mattila, 2001). Diyakini bahwa pengalaman positif di masa lalu
memberikan buffer effect (efek penyangga) ketika kegagalan terjadi (Tax, Brown,
and Chandrashekaran 1998). Namun, sebuah penelitian longitudinal menemukan
bahwa hubungan antara merek dengan konsumennya justru memburuk setelah
terjadinya kegagalan merek atau transgression (Aaker et al. 2004).
Sebagaimana dalam pemasaran jasa dinyatakan bahwa tidak ada sistem
layanan yang sempurna yang tidak pernah memberikan kekecewaan (Mattila
2001), klub olahraga (termasuk sepakbola) juga tidak mungkin diharapkan untuk
tampil sempurna secara konsisten sehingga kegagalan memuaskan pendukungnya
menjadi sesuatu yang wajar terjadi. Konsep pengampunan (forgiveness) yang
diajukan penelitian ini diharapkan memberikan penjelasan atas tanggapan
konsumen atau pendukung klub sepakbola yang berbeda dibandingkan tanggapan
konsumen produk lain pada umumnya setelah kegagalan terjadi. Konsep
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH RELATIONSHIP CLOSENESS.... AKBAR ADIWIJOYO
22
forgiveness memandang perilaku konsumen setelah mengalami kekecewaan dari
perspektif kedekatan hubungan (relationship closeness) antara merek dengan
konsumen (McCullough dan Worthington 1999;Fournier 1998).
McCullough, Worthington, dan Rachal (1997) menerangkan pengampunan
interpersonal (interpersonal forgiveness) sebagai kumpulan perubahan motivasi
dimana seseorang menjadi (a) mengurangi motivasi untuk melakukan pembalasan
terhadap partner melakukan kesalahan, (b) mengurangi motivasi untuk
menghindari partner yang melakukan kesalahan, (c) termotivasi untuk melakukan
hal-hal yang positif kepada partner yang melakukan kesalahan. Penjelasan ini
menegaskan bahwa situasi dimana consumer forgiveness terjadi adalah dimana
konsumen masih memiliki pilihan untuk tidak memaafkan atau meninggalkan
merek yang telah melakukan kesalahan. Apabila konsumen dibatasi oleh
hambatan untuk berpindah pada produk atau merek lain (switching barrier)
sehingga ia tetap mengkonsumsi produk atau merek tersebut, hal itu tidak dapat
disebut sebagai forgiveness.
2.1.8.Future Behavioral Intentions
Tujuan utama para pemasar adalah untuk memahami, memprediksi dan
mempengaruhi perilaku konsumen. Sebelum berperilaku, seseorang seringkali
mengembangkan keinginan berperilaku berdasarkan kemungkinan tindakan yang
akan dilakukan. Keinginan berperilaku dapat didefinisikan sebagai keinginan
konsumen untuk berperilaku menurut cara tertentu. Jadi konsumen dapat
membentuk keingian untuk membeli produk atau jasa tertentu (Mowen dan
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH RELATIONSHIP CLOSENESS.... AKBAR ADIWIJOYO
23
Minor, 2002 : 322) jika konsumen juga berminat pada produk yang ditawarkan.
Pemasar seringkali mampu mengidentifikasi pola perilaku konsumennya,
kemudian mengestimasikan pembelian secara nyata.
Niat yang ada pada diri konsumen mampu memotivasi mereka melakukan
perilaku yang diinginkan. Perilaku seseorang ditentukan oleh adanya niat atau
keinginan untuk melakukan sesuatu atau yang bersifat behavioral intention (Peter
dan Olson, 2000). Sementara Sheth et al., (1999:411), menyatakan bahwa niat
yang dimiliki seseorang menunjukkan seberapa besar kemungkinan
ditampilkannya perilaku tertentu oleh orang tersebut. Apabila niat yang dimiliki
oleh konsumen tersebut kuat, maka dia akan berusaha mencapai tujuan dalam
memenuhi niatnya.
Menurut Garbarino dan Johnson (1999), future intentions adalah niat
pembelian pelanggan di masa yang akan datang, apakah akan terus berhubungan
dengan perusahaan tersebut ataukah meninggalkannya dan beralih pada
perusahaan lain. Future intentions yang dimaksud dalam penelitian ini mengacu
pada definisi future behavioral intentions oleh Zeithaml dkk., (1996) “the
importance of measuring future behavioral intentions of customers to assess their
potential to remain with or leave the organization”.
Kepuasan dan kualitas jasa dapat mempengaruhi behavioral intentions
pelanggan, apabila kualitas jasa tinggi (sesuai/melampaui persepsi pelanggan)
maka akan tercipta behavioral yang favorable, namun sebaliknya jika kualitas
jasa rendah maka behavioral intentions yang tercipta akan unfavorable.
Ringkasnya behavioral intentions dapat dijadikan indikatior atas sinyal
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH RELATIONSHIP CLOSENESS.... AKBAR ADIWIJOYO
24
pelanggan, apabila akan tetap berhubungan (remain) atau justru meninggalkan
(defect) dari perusahaan (Zeithamis dkk., 1996).
Menurut Zeithami dkk., (1996), ketika konsumen memuji suatu
perusahaan, menyampaikan preferensi untuk perusahaan tersebut melebihi yang
lainnya, meningkatkan volume pembelian mereka atau setuju membayar harga
jasa, mereka menunjukkan perilaku bahwa mereka mempunya ikatan dengan
perusahaan. Peneliti saat ini menawarkan suatu bukti bahwa kepuasan konsumen
dan/atau kualitas servis mempunyai persepsi positif mempengaruhi niat untuk
berperilaku dengan cara tersebut. Pelanggan yang puas akan berniat untuk tetap
loyal pada perusahaan, pelanggan akan bersedia untuk terikat dan berinteraksi
dengan perusahaan di masa yang akan datan, selain itu keterlibatan pelanggan
akan semakin meningkat. Pelanggan juga akan semakin meluangkan
waktu/kehadirannya di masa yang akan datang, atau mendonorkan uangnya untuk
perusahaan (Gabriano dan Johnson 1999).
2.2. Hubungan Antar Variabel
2.2.1 Hubungan antara Relationship Closeness dengan Consumer Forgiveness
Beberapa penelitian terdahulu menunjukkan bahwa kedekatan hubungan
antara konsumen dengan merek membantu konsumen memaafkan kesalahan yang
dilakukan oleh merek tersebut (Fincham 2000; McCullogh et al. 1997, Finkel et al
2002; Hoyt et al. 2005). Penelitian psikologi interpersonal menjelaskan bahwa
partner dalam sebuah hubungan dekat memiliki kesediaan lebih besar untuk
memaafkan kesalahan yang dibuat oleh partner mereka (Rusbult et al., 1991;
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH RELATIONSHIP CLOSENESS.... AKBAR ADIWIJOYO
25
Wieselquist et al., 1999). Ikatan emosional yang kuat antar partner dalam sebuah
hubungan juga ditemukan sebagai salah satu faktor yang membuat individu-
individu dalam hubungan tersebut berusaha untuk memaafkan kesalahaan yang
terjadi agar hubungan yang terjalin bisa bertahan (Hazan and Shaver 1994).
Semakin kuat kedekatan interpersonal, semakin kuat pula niat individu dalam
memberikan pengampunan (forgiveness) (Fincham, 2000; Finkel et al., 2002).
Dalam konteks pemasaran, Aaker, Fournier and Brasel (2004) menunjukkan
bahwa dalam konteks pemasaran, kualitas hubungan merek dengan konsumen
mempunyai efek yang signifikan terhadap kerelaan konsumen untuk memaafkan
kesalahan yang dilakukan oleh merek. Hubungan yang intim antara merek dengan
konsumen mendorong konsumen untuk memaafkan kesalahan yang terjadi agar
hubungan dengan merek yang dicintainya dapat bertahan (Fournier 1998).
Berdasarkan penjelasan di atas, diajukan hipotesis berikut ini:
H1 : Relationship closeness berpengaruh positif terhadap consumer forgiveness.
2.2.2. Hubungan antara Relationship Closeness dengan Future Behavioral
Intentions
Peneliti consumer studies telah menemukan hasil yang konsisten bahwa
kedekatan hubungan merek dengan konsumen dapat membantu mempercepat
pemulihan kekecewaan yang terjadi setelah merek gagal memberikan kepuasan
(Tax, Brown, dan Chandrashekaran, 1998). Konsumen yang memiliki kedekatan
hubungan yang lebih tinggi dengan merek menunjukkan kecenderungan lebih
besar untuk menampilkan perilaku positif terhadap merek di masa mendatang.
Hess et al. (2003) menemukan bahwa intensitas pengalaman di masa lalu yang
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH RELATIONSHIP CLOSENESS.... AKBAR ADIWIJOYO
26
tinggi dan kualitas kedekatan menghasilkan evaluasi yang lebih menguntungkan
setelah terjadinya kegagalan. Keengganan untuk mencari obyek lain untuk dicintai
juga memberikan hambatan untuk berpindah bagi konsumen yang sudah menjalin
hubungan dekat dengan sebuah merek tertentu (Fournier, 1998). Donovan (2012)
menunjukkan bahwa hubungan kedekatan merek menyebabkan konsumen
membentuk niat merek yang positif di masa mendatang. Mengacu pada
pernyataan tersebut, dapat diduga bahwa para pendukung klub sepakbola yang
memiliki kedekatan hubungan yang kuat dengan klub sepakbola yang dicintainya
akan memiliki kecenderungan niat berperilaku yang positif di masa mendatang.
Berdasarkan penjelasan di atas, diajukan hipotesis berikut ini:
H2 : Relationship closeness berpengaruh positif terhadapfuture behavioral
intentions.
2.10.3 Hubungan antara Consumer Forgiveness dengan Future Behavioral
Intentions
Donovan et al., (2012) mendefinisikan pengampunan sebagai netralisasi
dari pelanggaran terhadap merek atau produk yang melakukan kesalahan. Seorang
individu yang memberikan maaf (forgiveness) akan mampu menetralkan emosi
negatif yang dihasilkan dari kekecewaan yang diberikan oleh merek yang
disukainya. Penetralan emosi ini penting agar hubungan yang terjalin di masa
mendatang tidak terganggu oleh emosi negatif tersebut. Bagi pendukung klub
sepakbola, memaafkan kesalahan klub yang mereka cintai akan memudahkan
mereka untuk kembali menunjukkan dukungan dan kecintaan pada klub tersebut.
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH RELATIONSHIP CLOSENESS.... AKBAR ADIWIJOYO
27
Semakin kuat kesediaan konsumen untuk memberikan maaf kepada merek yang
melakukan kesalahan, semakin besar kecenderungan konsumen untuk
menampilkan perilaku positif terhadap merek di masa mendatang (McCullough
dan Worthington 1999;Fournier 1998). Sebaliknya, keengganan memberikan
maaf atas kesalahan yang dilakukan oleh merek akan mendorong pada
keengganan untuk menunjukkan perilaku positif pada merek di masa mendatang.
Berdasarkan penjelasan tersebut, diajukan hipotesis berikut ini:
H3 : Brand forgiveness berpengaruh positif terhadap future behavioral intentions.
2.3. Penelitian Sebelumnya
Penelitian ini merupakan adaptasi dari penelitian yang dilakukan oleh
Donovan et al. (2012) yang berjudul “How close brand relationships influence
forgiveness”. Penelitian tersebut mengeksplorasi pengaruh hubungan brand
relationship closeness pada brand forgiveness, dan pengaruh brand forgiveness
pada brand behaviors setelah brand transgression. Penelitian tersebut menguji
secara empiris pengaruh relationship dengan forgiveness dengan behavior model.
Penelitian ini menemukan bahwa (a) kedekatan brand relationships memudahkan
konsumen memberikan maaf pada merek yang melakukan pelanggaran atau
kesalahan, (b) forgiveness berpengaruh positif pada future behavioral intentions
pasca kegagalan merek, dan (c) forgiveness memediasi pengaruh close brand
relationship pada future brand intentions.
Persamaan penelitian Donovan et al. (2012) dengan penelitian ini adalah
kesamaan dalam variabel yang diteliti yaitu consumer forgiveness, relationship
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH RELATIONSHIP CLOSENESS.... AKBAR ADIWIJOYO
28
closeness, dan future behavioral intentions. Perbedaan di antara keduanya adalah
bahwa penelitian Donovan et al. (2012) tidak hanya berfokus pada future brand
intentions tetapi juga mengamati purchased after failure untuk mengetahui
perilaku pembelian konsumen pasca kegagalan merek. Penelitian ini tidak
mengamati perilaku pembelian pasca kegagalan melainkan hanya niat berperilaku
di masa depan. Perbedaan juga ada pada konteks penelitian yang diamati, di mana
penelitian ini mengamati konsumen pendukung klub sepakbola sedangkan
Donovan et al (2012) mengamati konsumen yang menggunakan produk sepatu
olahraga dengan brand “Nike”, yang didapatkan dengan desain sepatu yang bagus
dan inovatif tetapi konsumen tidak merasa nyaman selagi menggunakannya
karena desain tersebut ternyata mengurangi kenyamanan bagai pemakainya, tetapi
Donovan et al (2012) menemukan bahwa kebanyakan yang membeli sepatu baru
memiliki perasaan emosional dan kedekatan terhadap Nike. Ketika konsumen
mengalami kegagalan merek, walaupun sebagian dari mereka mengalami cedera.
Sebagian konsumen memaafkan kegagalan Nike. Sedangkan pada penelitian kali
ini, penulis meneliti tentang konsumen. Perbedaan konteks ini diharapkan
memberikan temuan yang berharga.
2.4. Model Analisis
Model analisis pada penelitian ini dirancang dengan merujuk pada studi
yang dilakukan oleh Donovan et al. (2012). Dalam kajian teori yang telah
dilakukan, model penelitian ini mengidentifikasikan bahwa kedekatan hubungan
antara pendukung Persib Bandung dan klub tersebut (relationship closeness)
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH RELATIONSHIP CLOSENESS.... AKBAR ADIWIJOYO
29
berpengaruh terhadap kesediaan mereka memaafkan (forgiveness) Persib Bandung
saat menunjukkan kinerja yang tidak memuaskan dan kesediaan mereka untuk
terus mendukung klub yang mereka cintai tersebut di masa mendatang (future
behavioral intentions). Berdasarkan hipotesis yang telah diajukan pada bagian
sebelumnya, berikut ini adalah model penelitian yang digunakan.
Gambar 2.3 Sumber: Donovan et al (2012) dalam How close brand relationships influence
forgiveness
Brand
Relationship
Closeness
Consumer
Forgiveness
Future
Behavioral
Intentions
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH RELATIONSHIP CLOSENESS.... AKBAR ADIWIJOYO
30
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Pendekatan Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan
kuantitatif. Menurut Curwin & Slater (2002), pendekatan kuantitatif merupakan
pendekatan penelitian yang menggunakan angka statistik untuk membantu
menjelaskan, mendeskripsikan, dan menjawab permasalahan dalam penelitian.
Menurut Stangor (2010), pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan penelitian
deskriptif yang menggunakan pengukuran formal, seperti kuesioner, yang mana
didesain untuk dijadikan subjek pada statistical analysis. Penggunaan pendekatan
kuantitatif juga memungkinkan seorang peneliti untuk membangun sebuah model
penelitian yang berisikan poin pemikiran terhadap permasalahan tertentu (Curwin
& Slater, 2002).
Penelitian ini merupakan penelitian kausalitas. Menurut Malhotra (1993),
penelitian kausalitas merupakan tipe penelitian yang tujuan utamanya adalah
untuk mendapatkan bukti mengenai hubungan sebab akibat diantara variabel
independen (yang mempengaruhi) dan variabel dependen (yang dipengaruhi). Hal
tersebut sesuai dengan tujuan penelitian yang berusaha untuk mengetahui
variabel-variabel yang berpengaruh terhadap relationship closeness, consumer
forgiveness dan future behavioral intentions pada pendukung Persib Bandung.
30
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH RELATIONSHIP CLOSENESS.... AKBAR ADIWIJOYO
31
3.2. Identifikasi Variabel
Menurut Stangor (2010:67), variabel merupakan atribut yang dianggap
dapat menerima value yang berbeda diantara orang-orang atau di waktu dan
tempat yang berbeda. Dalam penelitian ini, variabel-variabel yang akan dianalisis
dan diidentifikasi adalah sebagai berikut :
1. Variabel eksogen, merupakan variabel yang tidak dipengaruhi oleh
variabel lain didalam model (Hair et al, 2010:637). Secara visual, variabel
eksogen tidak digambarkan menerima arah panah (one-headed arrow) dari
arah variabel lain didalam model (Hair et al, 2010:637). Variabel eksogen
juga disebut dengan variabel independen. Dalam penelitian ini, yang
termasuk dalam variabel eksogen adalah Relationship Closeness (X).
2. Variabel endogen, merupakan variabel yang telah mendapat pengaruh dari
satu atau beberapa variabel lain didalam model (Hair et al, 2010:637).
Dalam model, variabel endogen digambarkan sebagai variabel yang
menerima arah anak panah dari variabel eksogen (Hair et al, 2010:637).
Ada dua jenis variabel endogen, yaitu :
a. Variabel endogen intervening, yaitu variabel yang dipengaruhi oleh
variabel prediktor (eksogen) dan kemudian selanjutnya mempengaruhi
variabel endogen dependen (Stangor, 2010:172). Dalam penelitian ini,
yang menjadi variabel endogen interveningnya adalah Forgiveness (Z).
b. Variabel endogen dependen. Dalam hal penelitian ini yang menjadi
variabel endogen dependen adalah Future Behavioral Intentions (Y).
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH RELATIONSHIP CLOSENESS.... AKBAR ADIWIJOYO
32
3.3. Definisi Operasional
Menurut Stangor (2011), istilah definisi operasional adalah pernyataan
yang tepat tentang bagaimana sebuah variabel konseptual berubah menjadi
variabel yang terukur dan spesifik. Sedangkan menurut Cooper & Schindler
(2001), definisi operasional adalah definisi yang dinyatakan dengan tujuan untuk
menentukan kriteria pengukuran atau pengujian secara spesifik. Definisi yang
spesifik ini harus jelas agar siapapun yang menggunakannya juga akan memiliki
pengertian yang sama (Cooper & Schindler, 2001). Selain itu, pemberian definisi
operasional juga memberikan kemudahan bagi peneliti selanjutnya dalam
melakukan replikasi penelitian (Stangor, 2010).
3.3.1. Relationship Closeness
Penelitian ini mendefinisikan relationship closeness sebagai penilaian
tentang kedekatan hubungan pendukung klub sepakbola Persib Bandung dengan
klub sepakbola Persib Bandung tersebut. Kedekatan hubungan (relationship
closeness) diukur dengan menggunakan indikator yang diadopsi dari Donovan et
al. (2012) yang terdiri dari:
a. Hubungan terhadap Persib Bandung adalah sesuatu yang diinginkan.
b. Memiliki hubungan yang sangat dekat dengan Persib Bandung.
c. Hubungan dengan Persib Bandung memenuhi tujuan.
d. Kedekatan dengan Persib Bandung sesuai dengan harapan.
e. Merasakan kedekatan dengan Persib Bandung.
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH RELATIONSHIP CLOSENESS.... AKBAR ADIWIJOYO
33
3.3.2. Consumer Forgiveness
Penelitian ini mengadaptasi Donovan et al. (2012) dalam mendefinisikan
variabel consumer forgiveness sebagai kesediaan pendukung Persib Bandung
untuk memberikan maaf kepada klub sepakbola Persib Bandung atas kekecewaan
yang diberikan klub tersebut kepada mereka. Untuk mengukur variabel ini,
digunakan item-item pertanyaan yang diadaptasi dari penelitian Enright (2005)
sebagai berikut:
a. Tetap mendukung Persib Bandung walau sering mengalami kekalahan.
b. Peduli pada Persib Bandung pada saat terpuruk.
c. Menolak mendukung Persib Bandung jika terus mengalami kekalahan
(reverse)
d. Tetap menjagokan Persib Bandung walau sering mengalami kekalahan.
e. Enggan mendukung Persib Bandung di saat terpuruk (reverse)
f. Merasa Persib Bandung layak dihormati walau di saat terpuruk.
g. Merasa jengkel saat Persib Bandung sering mengalami kekalahan.
3.3.3. Future Behavioral Intentions
Penelitian ini mengadaptasi Donovan et al. (2012) dalam mendefinisikan
Future Behavioral Intentions sebagai niat pendukung Persib Bandung untuk tetap
memberikan dukungan pada klub sepakbola Persib Bandung di masa yang
mendatang. Variabel ini diukur dengan menggunakan 6 item pernyataan yang
diadaptasi dari Garbarino dan Johnson (1999) sebagai berikut:
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH RELATIONSHIP CLOSENESS.... AKBAR ADIWIJOYO
34
a. Bersedia untuk tetap berinteraksi dengan Persib Bandung di masa yang
akan datang.
b. Akan meningkatkan keterlibatan pada kegiatan yang berhubungan dengan
Persib Bandung.
c. Akan meluangkan waktu lebih banyak dengan Persib Bandung
dibandingkan dengan klub sepakbola lainnya.
d. Lebih suka mendukung Persib Bandung dibandingkan klub lainnya.
e. Jika memperoleh uang, uang tersebut akan digunakan untuk membeli
atribut Persib Bandung.
f. Selalu memilih Persib Bandung untuk menyalurkan hobi menonton
pertandingan sepakbola
Skor dapat diketahui dengan menghitung jawaban yang diberikan
responden melalui kuesioner. Seluruh indikator penelitian diukur dengan
menggunakan skala Likert 5 tingkat; di mana 1 = Sangat Tidak Setuju (STS); 2 =
Tidak Setuju (TS); 3 = Netral (N); 4 = Setuju (S); 5 = Sangat Setuju (SS).
3.4. Jenis dan Sumber Data
1. Sumber data primer yang diperoleh melalui penyebaran kuesioner.
2. Sumber data sekunder yang diperoleh melalui kajian telaah literatur,
seperti jurnal, textbook, website, dan sumber pustaka lainnya yang masih
memiliki relevansi dengan penelitian ini.
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH RELATIONSHIP CLOSENESS.... AKBAR ADIWIJOYO
35
3.5.Populasi dan Sampel Penelitian
Cooper & Schindler (2001:163) menjelaskan bahwa populasi merupakan
seluruh total elemen yang akan peneliti gunakan sebagai subjek penelitian untuk
mengambil kesimpulan; sedangkan sampel merupakan bagian dari populasi yang
dipilih oleh peneliti yang dianggap merepresentasikan keseluruhan populasi.
Populasi pada penelitian ini adalah para pendukung Persib Bandung di seluruh
Indonesia.
Penentuan sampel dilakukan dengan menggunakan metode non-
probability sampling, yaitu dengan judgement sampling. Judgement sampling
(yang sering dikenal sebagai purposive sampling) merupakan metode penetapan
sampling dimana peneliti memilih sampelnya berdasarkan kriteria tertentu
(Cooper & Schindler, 2001:163). Metode ini dipilih karena tidak semua elemen
dalam populasi memilki kesempatan yang sama untuk dijadikan sampel. Kriteria
sampel yang dipilih adalah para pendukung Persib Bandung di seluruh Indonesia
yang pernah menyaksikan pertandingan Persib Bandung secara langsung di
stadion Si Jalak Harupat tanggal 22 Oktober dan 2 November 2014. Tanggal 22
Oktober dan 2 November 2014 dipilih karena pada periode tersebut Persib
Bandung sering melakukan pertandingan di Bandung sehingga memudahkan
peneliti untuk memperoleh responden dalam jumlah cukup. Mengacu pada
rekomendasi Hair et al (2010:662), jumlah sampel yang digunakan dalam
penelitian ini adalah antara 100-200 responden; yaitu 200 sampel.
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH RELATIONSHIP CLOSENESS.... AKBAR ADIWIJOYO
36
3.6.Teknik Pengumpulan Data
Prosedur yang digunakan dalam pengumpulan data untuk mendapatan
informasi yang diperlukan adalah sebagai berikut :
1. Studi Pendahuluan; dilakukan untuk mengetahui fansclub sepakbola mana
yang layak dan relevan untuk dijadikan obyek penelitian, dan mencoba
untuk mengamati perilaku pendukung Persib dalam mendukung Persib.
2. Studi Kepustakaan; dilakukan dengan mempelajari literatur, jurnal, dan
sumber pustaka lainnya yang terkait dengan permasalahan dan tujuan
penelitian, serta mempelajari teori-teori yang menunjang dan berkaitan
dengan permasalahan yang dihadapi untuk membantu dalam penyusunan
alat pengumpulan data.
3. Studi Lapangan; dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner dengan
berisi seperangkat pertanyaan yang telah disusun secara sistematis.
Penyebaran form kuesioner ini seluruhnya dilakukan via offline.
Kuesioner ini diberikan kepada pendukung Persib Bandung yang
menyaksikan pertandingan Persib Bandung di stadion Si Jalak Harupat
sebelum pertandingan berlangsung. Hasil jawaban responden dalam
kuesioner tersebut selanjutnya akan dikumpulkan hingga mencapai target
200 responden.
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH RELATIONSHIP CLOSENESS.... AKBAR ADIWIJOYO
37
3.7.Teknik Analisis
3.7.1. Uji Reliabilitas
Reliabilitas dalam pengukuran variabel merujuk pada pengertian sejauh
mana pengukuran tersebut terbebas dari random error. Satu cara langsung dalam
menentukan reliabilitas dalam variabel yang telah diukur adalah mengukur
variabel tersebut lebih dari sekali (Stangor, 2010:91). Menurut Stangor (2010:91),
ada 4 jenis reliabilitas, yaitu : (1) test-retest reliability – merujuk pada sejauh
mana nilai yang dihasilkan dalam pengukuran yang sama, dijalankan pada waktu
berbeda, berkaitan satu-sama lain; (2) equivalet-forms reliability – merujuk pada
sejauh mana nilai yang dihasilkan mirip, namun tidak identik, pengukuran
dilakukan dalam dua waktu berbeda, berkaitan satu-sama lain; (3) internal
consistency – merujuk pada sejauh mana nilai yang dihasilkan item pada skala
berkaitan satu sama lain. reliabilitas ini biasanya diukur dengan menggunakan
koefisien alpha; dan (4) interrater reliability – merujuk pada sejauh mana ratings
dari satu atau lebih penilaian berkaitan satu-sama lain. Karena penelitian ini
menguji korelasi diantara variabel, maka uji reliabititas yang digunakan adalah
internal consistency reliability, yaitu dengan menggunakan koefisien alpha
Cronbach. Morgan & Griego (1998:125) mengatakan, koefisien alpha ini paling
sering digunakan peneliti karena koefisien ini mampu menyediakan ukuran
reliabilitas yang bisa didapatkan dengan satu kali uji kuesioner. Menurut Malhotra
(1993:308), koefisien alpha variasinya mulai dari 0 sampai 1. Agar item
penelitian bisa dianggap reliabel, koefisien alpha harus diatas 0,60 (Malhotra,
1993:308).
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH RELATIONSHIP CLOSENESS.... AKBAR ADIWIJOYO
38
3.7.2. Uji Validitas
Sebuah pengujian memiliki validitas jika pengujian tersebut mengukur apa
yang memang seharusnya diukur (Allen & Yen, 2002:95). Pendapat lain
disampaikan Malhotra (1993:309), uji validitas mengukur sejauh mana perbedaan
skor skala yang diamati mencerminkan perbedaan sebenarnya antara objek-objek
pada karakteristik yang sedang diukur dibandingkan kesalahan sistematik atau
randomnya. Terdapat dua tahap uji validitas dalam penelitian ini, yaitu uji
validitas internal dan validitas konvergen.
1. Validitas internal merujuk pada pengertian apakah pengaruh yang diamati
pada unit uji disebabkan oleh variabel yang mempengaruhinya (Malhotra,
1993:225). Dengan kata lain, validitas internal digunakan untuk mengukur
ada tidaknya korelasi indikator di dalam satu variabel atau indikator dalam
variabel saling berkaitan. Pada program SPSS, teknik pengujian yang
sering digunakan para peneliti untuk uji validitas adalah menggunakan
Pearson product moment correlation. Validitas internal ditunjukkan
dengan adanya korelasi atau dukungan terhadap item total (skor total),
yang nilainya ≥ 0,30 (Solimun, 2002:5). Perhitungan dilakukan dengan
cara mengkorelasikan antara skor item dengan skor total item. Suatu
pernyataan dianggap valid jika nilai pengukurannya ≥ 0,30. Dan
sebaliknya, pernyataan tidak bisa dianggap valid jika nilainya ≤ 0,30
(Solimun, 2002:5).
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH RELATIONSHIP CLOSENESS.... AKBAR ADIWIJOYO
39
2. Validitas konvergen mengukur sejauh mana indikator dari konstruk
spesifik menyatu atau berbagi proporsi yang tinggi dari varians yang
sama (Hair et al, 2006:771). Dengan kata lain, validitas konvergen
mengukur seberapa kuat indikator atau dalam istilah SEM disebut
variabel manifes, merupakan pembentuk dari variabel latennya. Validitas
konvergen diolah dengan bantuan software AMOS. Menurut Hair et al
(2006:797), validitas konvergen dikatakan baik apabila nilai pengukuran
≥ 0,5.
3.7.3. Structural Equation Model (SEM)
Teknik analisis dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan
Structural Equation Modelling (SEM). Menurut Hair et al (2010:634), SEM
merupakan teknik analisis multivariate dengan menggabungkan aspek dari
analisis faktor dan multiple regression yang memungkinkan peneliti untuk secara
simultan menguji serangkaian variabel-variabel yang berkaitan. Pada model SEM,
hubungan kausalitas antar variabel dapat ditentukan secara lebih lengkap. Analisis
model SEM dalam penelitian ini akan dilakukan dengan bantuan software AMOS.
Dalam menggunakan SEM, terdapat beberapa asumsi yang harus dipenuhi
dalam pengumpulan data. Asumsi-asumsinya adalah sebagai berikut :
1. Ukuran Sampel
Dalam SEM, ada beberapa rekomendasi dari Hair et al (2010:662) terkait
dengan banyaknya jumlah sampel yang dibutuhkan, yaitu : (1) ukuran sampel
minimum 100 untuk model terdiri dari sedikitnya 5 konstruk; (2) ukuran sampel
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH RELATIONSHIP CLOSENESS.... AKBAR ADIWIJOYO
40
minimum 150 untuk model terdiri dari sedikitnya 7 konstruk; (3) ukuran sampel
minimum 500 untuk model yang konstruknya dalam jumlah besar. Karena
penelitian ini menggunakan 200 sampel, maka bisa dikatakan asumsi pertama
telah terpenuhi.
2. Normalitas Data
SEM mensyaratkan data terdistribusi normal atau dapat dianggap
berdistribusi normal. Distribusi normal adalah dasar untuk statistik inference
klasik yang berbentuk lonceng dan simetris. Distribusi normal mengukur pusat
kecenderungan yang semuanya identik (Hair et al, 2006:400). Nilai statistik yang
digunakan untuk menguji normalitas adalah z-value yang dapat dilihat pada tabel
z dengan tingkat kepercayaan 99% atau signifikansi 1%, yaitu antara -2,58 dan
+2,58. Pada tabel assessment of normality, nilai kritis (cr) yang lebih besar +2,58
atau lebih kecil dari -2,58 (pada tingkat 0,01) untuk skewness dan kurtosis akan
menolak asumsi normalitas (data tidak normal. Nilai kritis (cr) multivariate juga
harus berada antara -2,58 dan +2,58 untuk memenuhi asumsi normalitas
multivariat (Hair et al, 1998 : 73).
3. Outlier
Hair et al (2006:173) menjelaskan bahwa outlier adalah data yang
perbedaanya menyipang jauh dari data-data yang lain sehingga dapat
menyebabkan hasil analisis terhadap suatu data tidak mencerminkan hasil yang
sebenarnya. Outlier juga dikenal dengan sebutan nilai ekstrim. Pengujian outlier
secara univariat dilakukan dengan menggunakan nilai z pada tiap indikator yang
digunakan dalam model. Kriteria yang digunakan adalah nilai z berada dalam
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH RELATIONSHIP CLOSENESS.... AKBAR ADIWIJOYO
41
rentang -3,00 sampai +3,00. Jika diluar rentang tersebut, maka data tersebut bisa
dianggap outlier. Sedangkan pengujian outlier multivariate dapat dilakukan
dengan kriteria mahalobis distance pada tingkat p < 0,001. Mahalobis distance
dievaluasi dengan menggunakan chi-square pada derajat bebas sebesar jumlah
variabel yang digunakan dalam penelitian. Jika mahalobis distance lebih besar
dari nilai chi-square, maka observasi tersebut dianggap outlier.
4. Multikolinieritas
Asumsi terakhir yang harus dipenuhi dalam SEM adalah multikolinieritas.
Lehmann (1989:529), berpendapat salah satu problem paling umum yang sering
ditemui dalam regresi adalah hasil dari kuatnya hubungan timbal balik diantara
variabel independen. Asumsi multikolinieritas mengharuskan tidak adanya
korelasi yang sempurna atau besar diantara variabel-variabel independen. Nilai
korelasi antara variabel observed yang tidak diperbolehkan adalah sebesar 0,7 atau
lebih (Lehmann, 1989:530).
Menurut Hair et al (2010:654), terdapat enam langkah dalam permodelan
SEM, yaitu :
1. Pengembangan Model Berbasis Teori
SEM tidak menciptakan suatu hubungan kausalitas, tapi hanya sebatas
membenarkan atau tidak sebuah hubungan kausalitas. Oleh karena itu, model
harus dibangun dengan landasan teori yang cukup kuat.
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH RELATIONSHIP CLOSENESS.... AKBAR ADIWIJOYO
42
2. Mengembangkan path diagram untuk menunjukkan hubungan kausalitas
Setelah model dikembangkan berdasarkan pijakan teori yang kuat, model tersebut
selanjutnya diterjemahkan ke dalam diagram jalur (path diagram) dengan tujuan
agar memudahkan kita untuk menentukan hubungan kausalitas diantara konstruk
dan variabel.
3. Konversi path diagram ke dalam serangkaian persamaan
Rangkaian persamaan itu pada hakikatnya terbagi menjadi 2 bagian yaitu
persamaan model pengukuran (factor loading) dan persamaan model structural
(structural model).Langkah berikutnya adalah memilih jenis input (kovarians atau
korelasi) yang seseuai dengan penelitian. Karena penelitian ini menguji hubungan
kausalitas, maka input kovarians yang dipilih. Sedangkan teknik untuk estimasi
model menggunakan teknik estimasi maximum likelihood, karena estimasi ukuran
sampel penelitian ini yang berjumlah 100-200 responden. Estimasi terhadap
model dilakukan dengan menggunakan bantuan software AMOS.
4. Menguji validitas pengukuran model.
Proses selanjutnya menguji pengukuran validitas model. Pengukuran validitas
model tergantung pada (1) penetapan tingkat penerimaan pada goodness-of-fit
untuk pengukuran model dan (2) menemukan bukti spesifik dari validitas
konstruk.Goodness-of-fit mengindikasikan seberapa baik model yang telah
ditetapkan reproduce matriks kovarian yang diamati diantara indikator item.
Validitas konstruk mengindikasikan sejauh mana rangkaian variabel yang diukur
merepresentasikan konstruk laten secara teoritis yang didesain untuk diukur.
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH RELATIONSHIP CLOSENESS.... AKBAR ADIWIJOYO
43
5. Menetapkan structural model
Menetapkan structural model sangat penting dalam mengembangkan model SEM.
Tahap ini merupakan proses penetapan struktural model dengan menempatkan
korelasi dari satu konstruk ke konstruk lain berdasarkan teoritis model yang
diajukan. Dengan kata lain, output dari tahap ini adalah masing-masing hipotesis
merepresentasikan kolerasi spesifik yang harus ditentukan. Ini akan menjadi
pengujian dari keseluruhan teori, termasuk pengukuran hubunga indikator ke
konstruk ataupun hubungan struktural yang di-hipotesis-kan diantara konstruk.
6. Evaluasi Model
Langkah akhir meliputi effort untuk menguji validitas struktural model dan
hubungan hipotesa secara teoritis yang dikenal dengan ”Goodness-of-Fit Indice”
seperti pada tabel berikut:
Goodness-of-Fit Index Cut-off Value
X2-Chi-squary Diharapkan kecil
RMSEA 0,03 ≤ 0,08
GFI ≥ 0,90
AGFI ≥ 0,90
CMIN/DF ≤ 2,00
TLI ≥ 0,95
CFI ≥ 0,90
Tabel 3.1 : Goodness-of-fit indice (Hair et al, 2006 & Arbuckle, 1999)
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH RELATIONSHIP CLOSENESS.... AKBAR ADIWIJOYO
44
Keterangan :
a. X2-Chi-squary
Statistik chi-square (χ2) merupakan alat uji paling fundamental untuk
mengukur overall fit sebuah model. Semakin kecil nilai chi-square,
semakin baik sebuah model (Hair et al, 2006:746).
b. The Root Mean Square Error of Approximation (RMSEA)
Karena nilai Chi-Square sangat sensitif. Kriteria RMSEA digunakan
untuk mengompensasi Chi-Square dengan sampel besar. Nilai RMSEA
antara 0,03 hingga 0,08 direkomendasikan sebagai standar agar model
dapat diterima (Hair et al, 2006:748).
c. Goodness-of-Fit Index (GFI)
Indeks ini menghitung proporsi tertimbang dari varians dalam matriks
kovarians sampel dalam rentang 0 hingga. Nilai GFI ≥ 0,90 sudah
dianggap baik (Hair et al, 2006:747).
d. Adjusted Goodness-of-Fit Index (AGFI).
Kriteria AFGI merupakan penyesuaian dari GFI terhadap degree of
freedom. Nilai AGFI ≥ 0,90 direkomendasikan agar model diterima
(Hair et al, 2006:750).
e. The Minimum Sampel Discrepancy Function/ Degree of Freedom
(CMIN/DF)
CMIN/DF merupakan nilai X2-Chi-square dibagi dengan degree of
freedom-nya. Nilai CMIN/DF ≤ 2,00 menunjukkan model sudah bisa
diterima (Arbuckle, 1999).
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH RELATIONSHIP CLOSENESS.... AKBAR ADIWIJOYO
45
f. Tucker Lewis Index (TLI)
Kriteria ini digunakan dengan membandingkan antara model yang
diuji dengan baseline model. Value TLI bisa dibawah 0 atau diatas 1.
Nilai TLI ≥ 0,95 direkomendasikan agar model bisa diterima. Semakin
mendekati 1 semakin baik (Hair et al, 2006:749).
g. Comparative Fit Index (CFI)
Berbeda dengan X2-Chi-square, indeks ini sama sekali tidak
dipengaruhi oleh besarnya sampel yang digunakan dalam penelitian.
Rentang value CFI antar 0 hingga 1. Nilai CFI ≥ 0,90 menunjukkan
model yang baik. Bahkan jika mendekati satu akan semakin baik (Hair
et al, 2006:749).
Langkah terakhir dalam analisis SEM adalah melakukan interpretasi
terhadap model yang sudah dibuat berdasarkan kriteria-kriteria goodness-of-fit.
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH RELATIONSHIP CLOSENESS.... AKBAR ADIWIJOYO
46
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Umum Obyek Penelitian
Persib Bandung adalah klub sepakbola yang berasal dari kota Bandung
yang didirikan pada tanggal 14 Maret 1933. Sebelum Persib dibentuk, sepakbola
di Bandung dimulai dengan pembentukan pembentukan Bandoeng Indlansche
Voetbal Bond (BIVB). Tim yang berjuluk Maung Bandung ini memainkan
pertandingan rumah mereka di Stadion Si Jalak Harupat. Namun, Persib telah
mengusulkan untuk menggunakan stadion terbaru, yaitu Stadion Gelora Bandung
Lautan Api untuk Indonesia Super League 2015. Untuk tempat latihan primer,
Persib menggunakan stadion Persib yang terletak di Jalan Ahmad Yani yang
sebelumnya dikenal sebagai stadion Sidolig.
Sebagai hasil dari peraturan Permendagri No. 13.2006 yang direvisi
menjadi Permendagri No. 59/2007, dimana klub-klub profesional tidak lagi
diperbolehkan untuk menggunakan anggaran pemerintah, 36 anggota sebagai
stakeholder Persib memberikan mandat kepada mantan Walikota Bandung, Dada
Rosada untuk menyelamatkan Persib sehingga masih bisa mengikuti kompetisi.
PT. Persib Bandung Bermartabat kemudian didirikan pada tanggal 20 Agustus
2009. Saat ini Persib dimanajeri oleh H. Umuh Muchtar dan dilatih oleh Djadjang
Nurdjaman.
Prestasi Persib terdiri dari 5 kali juara Perserikatan, yaitu pada tahun 1937,
1961, 1986, 1990, 1994 dan 2 kali juara Liga Indonesia, yaitu pada tahun 1995
46
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH RELATIONSHIP CLOSENESS.... AKBAR ADIWIJOYO
47
dan 2014. Hal inilah yang membuat Persib menjadi tim besar dan menjadi
kebanggaan masyarakat Bandung dan Jawa Barat, torehan prestasi yang
mentereng pada masa lalu membuat ikatan emosional dan kultur sepakbola di
Bandung juga sangat terasa. Hampir di setiap penjuru kota Bandung bisa dijumpai
orang-orang yang menggunakan atribut Persib, ataupun menempelkan stiker
Persib pada kendaraannya.
Pendukung Persib Bandung biasa disebut Bobotoh, yang berasal dari
bahasa sunda, yaitu orang-orang yang mendorong atau memberi semangat bagi
orang lain. Ada banyak kelompok pendukung Persib, namun kelompok yang
paling terkenal dan terbesar adalah Viking Persib Club. Viking Persib Club
didirikan pada tanggal 17 Juli 1993 diketuai oleh Herru Joko dan merupakan salah
satu kelompok suporter tertua di Indonesia. Nama Viking sendiri diambil dari
nama sebuah suku yang mendiami kawasan skandinavia yang memiliki karakter
yang gigih, solid, militan, berani, pantang menyerah dan berjiwa penakluk.
Semangat dan karakter seperti itulah yang dicoba untuk mendasari semangat dan
karakter para bobotoh Persib
4.2. Karakteristik Responden
4.2.1. Gender Responden
Responden pada penelitian ini adalah 200 bobotoh Persib Bandung.
Berikut ini akan dideskriptifkanprofil responden penelitian. Berdasarkan Tabel 4.1
diketahui dari 200 orang responden penelitian ini, terdapat 180 responden (90%)
berjenis kelamin pria dan 20 responden (10%) berjenis kelamin wanita. Hasil ini
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH RELATIONSHIP CLOSENESS.... AKBAR ADIWIJOYO
48
menunjukkan bahwa mayoritas bobotoh Persib Bandung yang menjadi responden
penelitian adalah pria.
Tabel 4.1
Deskriptif Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Frekuensi Persentase (%)Pria 180 90,0Wanita 20 10,0
Total 200 100,0Sumber : Lampiran 5
4.2.2. Usia Responden
Berdasarkan Tabel 4.2 diketahui terdapat 37 responden (18,5%) berusia 20
tahun ke bawah, terdapat 92 responden (46,0%) berusia 21 hingga 25 tahun,
terdapat 48 responden (24,0%) berusia 26 hingga 30 tahun, terdapat 13 responden
(6,5%) berusia 31 hingga 35 tahun, dan hanya terdapat 10 responden (5,0%)
berusia di atas 35 tahun. Hasil ini menunjukkan bahwa mayoritas bobotoh Persib
Bandung yang menjadi responden penelitian berusia 21 hingga 25 tahun.
Tabel 4.2
Deskriptif Profil Responden Berdasarkan Umur
Umur Frekuensi Persentase (%)≤ 20 tahun 37 18,5 21-25 tahun 92 46,026-30 tahun 48 24,031-35 tahun 13 6,5> 35 tahun 10 5,0
Total 200 100,0Sumber : Lampiran 5
4.2.3. Profesi Responden
Berdasarkan Tabel 4.3 diketahui terdapat 26 responden (13,0%) berprofesi
sebagai pegawai negeri sipil atau pegawai swasta, terdapat 66 responden (33,0%)
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH RELATIONSHIP CLOSENESS.... AKBAR ADIWIJOYO
49
memiliki usaha sendiri atau wirausaha, terdapat 81 responden (40,5%) berprofesi
sebagai mahasiswa, dan terdapat 27 responden (13,5%) berprofesi lainnya. Hasil
ini menunjukkan bahwa mayoritas bobotoh Persib Bandung yang menjadi
responden penelitian berprofesi sebagai mahasiswa.
Tabel 4.3
Deskriptif Profil Responden Berdasarkan Pekerjaan
Pekerjaan Frekuensi Persentase (%)Pegawai NegeriSipil/Pegawai Swasta
26 13,0
Wirausaha 66 33,0Mahasiswa 81 40,5Lainnya 27 13,5
Total 200 100,0Sumber : Lampiran 5
4.2.4. Intensitas Menonton Persib Bandung
Berdasarkan Tabel 4.4 diketahui terdapat 112 responden (56,0%) yang
selalu menonton pertandingan Persib Bandung, terdapat 70 responden (35,0%)
yang sering menonton pertandingan Persib Bandung, hanya terdapat 18 responden
(9,0%) yang jarang menonton pertandingan Persib Bandung. Hasil ini
menunjukkan bahwa mayoritas bobotoh Persib Bandung yang menjadi responden
penelitian selalu menonton pertandingan Persib Bandung.
Tabel 4.4
Deskriptif Profil Responden Berdasarkan Intensitas Menonton
Pertandingan Persib Bandung
Intensitas Menonton Frekuensi Persentase (%)Selalu 112 56,0Sering 70 35,0Jarang 18 9,0
Total 200 100,0Sumber : Lampiran 5
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH RELATIONSHIP CLOSENESS.... AKBAR ADIWIJOYO
50
4.2.5 Intensitas Membeli Merchandise Persib Bandung
Berdasarkan Tabel 4.5 diketahui terdapat 43 responden (21,5%) yang
selalu membeli merchandise Persib Bandung, terdapat 87 responden (43,5%) yang
sering membeli merchandise Persib Bandung, dan terdapat 61 responden (30,5%)
yang jarang membeli merchandise Persib Bandung, hanya terdapat 9 responden
(4,5%) yang tidak pernah membeli merchandise Persib Bandung. Hasil ini
menunjukkan bahwa mayoritas bobotoh Persib Bandung yang menjadi responden
penelitian sering membeli merchandise Persib Bandung.
Tabel 4.5
Deskriptif Profil Responden Berdasarkan Intensitas Membeli Merchandise
Persib Bandung
Intensitas Membeli Frekuensi Persentase (%)Selalu 43 21,5Sering 87 43,5Jarang 61 30,5Tidak Pernah 9 4,5
Total 200 100,0Sumber : Lampiran 5
4.2.6 Mengikuti Viking Persib Club
Berdasarkan Tabel 4.6 diketahui terdapat 117 responden (58,5%) yang
menjadi member Viking Persib Club, sedangkan 83 responden (41,5%) bukan
member Viking Persib Club. Hasil ini menunjukkan bahwa mayoritas bobotoh
Persib Bandung yang menjadi responden adalah member Viking Persib Club.
Tabel 4.6
Deskriptif Profil Responden Berdasarkan Member Viking Persib Club
Member Viking Persib Club Frekuensi Persentase (%)Ya 117 58,5Tidak 83 41,5
Total 200 100,0Sumber : Lampiran 5
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH RELATIONSHIP CLOSENESS.... AKBAR ADIWIJOYO
51
4.3. Uji Validitas dan Reliabilitas
4.3.1. Uji Validitas Internal
Sebuah pengujian memiliki validitas jika pengujian tersebut mengukur apa
yang memang seharusnya diukur (Allen dan Yen, 2002:95). Untuk mengukur
validitas kuesioner digunakan korelasi pearsonproduct moment. Jika korelasi
pearsonproduct moment antara masing-masing pernyataan dengan skor total
menghasilkan nilai korelasi (r hitung) > 0,3, maka item pernyataan dinyatakan
valid. Dan sebaliknya, pernyataan tidak bisa dianggap valid jika nilainya < 0,3
(Solimun, 2002:5). Berikut adalah hasil pengujian validitas masing-masing item
pernyataan pada kuesioner penelitian:
Tabel 4.7
Uji Validitas Kuesioner
Variabel Item r hitungNilaiKritis
Keterangan
RelationshipCloseness
RC1 0,810 0,3 ValidRC2 0,788 0,3 ValidRC3 0,860 0,3 ValidRC4 0,835 0,3 ValidRC5 0,825 0,3 Valid
ConsumerForgiveness
BF1 0,781 0,3 ValidBF2 0,834 0,3 ValidBF3 0,807 0,3 ValidBF4 0,793 0,3 ValidBF5 0,822 0,3 ValidBF6 0,842 0,3 ValidBF7 0,745 0,3 Valid
Future BehavioralIntentions
FBI1 0,841 0,3 ValidFBI2 0,809 0,3 ValidFBI3 0,841 0,3 ValidFBI4 0,857 0,3 ValidFBI5 0,696 0,3 ValidFBI6 0,867 0,3 Valid
Sumber : Lampiran 3
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH RELATIONSHIP CLOSENESS.... AKBAR ADIWIJOYO
52
Berdasarkan Tabel 4.7 diketahui bahwa semua item pernyataan pada
variabel relationship closeness, consumer forgiveness dan future behavioral
intentions memiliki r hitung > nilai kritis 0,3. Dengan demikian semua item
pernyataan dalam kuesioner penelitian dinyatakan valid.
4.3.2. Uji Reliabilitas Kuesioner
Uji reabilitas dalam penelitian ini menggunakan koefisien alpha Cronbach.
Morgan dan Grigeo (1998:125) mengatakan, koefisien alpha ini paling sering
digunakan peneliti karena koefisien ini mampu menyediakan ukuran reabilitas
yang didapatkan dengan satu kali uji kuisioner. Menurut Malthora (1993:308),
koefisien alpha variasinya mulai dari 0 sampai 1. Untuk mengukur reliabilitas
kuesioner digunakan nilai cronbach alpha. Jika nilai cronbach alpha > 0,6, maka
kuesioner dinyatakan reliabel. Berikut adalah hasil pengujian Reliabilitas pada
kuesioner penelitian:
Tabel 4.8
Uji Reliabilitas Kuesioner
VariabelCronbach
AlphaNilaiKritis
Keterangan
Relationship Closeness 0,879 0,6 ReliabelConsumer Forgiveness 0,907 0,6 ReliabelFuture BehavioralIntentions
0,902 0,6 Reliabel
Sumber : Lampiran 4
Berdasarkan Tabel 4.8 diketahui bahwa variabel relationship closeness,
consumer forgiveness dan future behavioral intentions memiliki nilai cronbach
alpha> nilai kritis 0,6, sehingga semua variabel penelitian dinyatakan reliabel.
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH RELATIONSHIP CLOSENESS.... AKBAR ADIWIJOYO
53
4.4. Deskripsi Jawaban Responden
Pada bagian berikut akan dijelaskan tanggapan responden pada masing-
masing variabel penelitian. Deskriptif tanggapan responden dilakukan dengan
menghitung nilai rata-rata (mean) tanggapan responden terhadap masing-masing
pernyataan dan secara keseluruhan. Untuk mengkategorikan rata-rata tanggapan
responden digunakan interval kelas yang dicari dengan rumus sebagai berikut:
8,05
15
KelasJumlah
TerendahNilaiTertinggiNilaiKelasInterval
Dengan interval kelas 0,8 kemudian disusun kriteria rata-rata
tanggapanresponden yang disajikan pada Tabel di bawah ini:
Tabel 4.9
Kategori Rata-Rata Tanggapan Responden
Pada Pernyataan Positif
Interval Kategori4,20 – 5,00 Sangat Setuju3,41 – 4,20 Setuju2,61 – 3,40 Netral1,81 – 2,60 Tidak Setuju1,00 – 1,80 Sangat Tidak Setuju
Sumber : Hasil Perhitungan
Tabel 4.10
Kategori Rata-Rata Tanggapan Responden
Pada Pernyataan Negatif
Interval Kategori4,20 – 5,00 Sangat Tidak Setuju3,41 – 4,20 Tidak Setuju2,61 – 3,40 Netral1,81 – 2,60 Setuju1,00 – 1,80 Sangat Setuju
Sumber : Hasil Perhitungan
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH RELATIONSHIP CLOSENESS.... AKBAR ADIWIJOYO
54
4.4.1.Variabel Relationship Closeness
Berikut adalah deskripsi tanggapan responden atas Relationship Closeness:
Tabel 4.11
Deskriptif Tanggapan Responden Mengenai Relationship Closeness
PernyataanSkor Tanggapan
Mean Kategori1 2 3 4 5
RC1
Hubungan saya terhadapPersib Bandung adalahsesuatu yang saya inginkan
0 2 38 99 61 4,10 Setuju
RC2
Saya memiliki hubunganyang sangat dekat denganPersib Bandung
0 0 42 125 33 3,96 Setuju
RC3
Hubungan saya denganPersib Bandung memenuhitujuan saya
0 0 46 125 29 3,92 Setuju
RC4
Kedekatan saya denganPersib Bandung sesuaidengan harapan saya
0 0 39 128 33 3,97 Setuju
RC5Saya merasakan kedekatanPersib Bandung
0 0 33 124 43 4,05 Setuju
Relationship Closeness 4,00 TinggiSumber : Lampiran 6 dan 7
Tabel 4.11 menunjukkan bahwa mean tanggapan responden pada kelima
item pernyataan relationship closeness termasuk dalam kategori setuju. Hal ini
berarti hubungan dengan Persib Bandung adalah sesuatu yang diinginkan
responden (RC1), responden memiliki hubungan yang dekat dengan Persib
Bandung (RC2), hubungan responden dengan Persib Bandung memenuhi tujuan
responden (RC3), kedekatan responden dengan Persib Bandung sesuai dengan
harapan responden (RC4), responden merasakan kedekatan Persib Bandung (RC5).
Nilai rata-rata tanggapan responden pada keseluruhan pernyataan relationship
closeness sebesar 4,00 menunjukkan bahwa relationship closeness atau kedekatan
hubungan yang dimiliki responden terhadap Persib Bandung tergolong tinggi.
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH RELATIONSHIP CLOSENESS.... AKBAR ADIWIJOYO
55
4.4.2.Variabel Consumer Forgiveness
Berikut deskripsi tanggapan responden atas Consumer Forgiveness:
Tabel 4.12
Deskriptif Tanggapan Responden Mengenai Consumer Forgiveness
PernyataanSkor Tanggapan
Mean Kategori1 2 3 4 5
BF1
Saya tetap mendukungPersib Bandung walausering mengalamikekalahan
0 4 46 83 67 4,07 Setuju
BF2
Saya peduli pada PersibBandung pada saatterpuruk
0 2 35 94 69 4,15 Setuju
BF3
Saya menolak mendukungPersib Bandung jika terus-menerus mengalamikekalahan (negatif)
0 3 42 97 58 4,05 Tidak Setuju
BF4
Saya akan tetapmenjagokan PersibBandung walau seringmengalami kekalahan
0 3 38 95 64 4,10 Setuju
BF5
Saya enggan mendukungPersib Bandung di saatterpuruk (negatif)
0 2 39 97 62 4,10 Todak Setuju
BF6
Saya merasa PersibBandung layak dihormatiwalau di saat terpuruk
0 4 48 85 63 4,04 Setuju
BF7
Saya merasa jengkel saatPersib Bandung seringmengalami kekalahan(negatif)
2 19 65 90 24 3,58 Tidak Setuju
Brand Forgiveness 4,01 TinggiSumber : Lampiran 6 dan 7
Tabel 4.12 menunjukkan bahwa responden tetap mendukung Persib
Bandung walau sering mengalami kekalahan (BF1), responden peduli pada Persib
Bandung pada saat terpuruk (BF2), responden tidak menolak mendukung Persib
Bandung meskipun terus-menerus mengalami kekalahan (BF3), responden tetap
menjagokan Persib Bandung walau sering mengalami kekalahan (BF4), responden
tidak enggan mendukung Persib Bandung di saat terpuruk (BF5), responden
merasa Persib Bandung layak dihormati walau di saat terpuruk (BF6), responden
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH RELATIONSHIP CLOSENESS.... AKBAR ADIWIJOYO
56
juga tidak jengkel saat Persib Bandung sering mengalami kekalahan (BF7).Nilai
rata-rata tanggapan responden pada keseluruhan pernyataan consumer forgiveness
sebesar 4,01 menunjukkan bahwa consumer forgiveness atau kesediaan
memaafkan responden terhadap Persib Bandung tergolong tinggi.
4.4.3.Variabel Future Behavioral Intentions
Berikut deskripsi tanggapan responden atas Future Behavioral Intentions:
Tabel 4.13
Deskriptif Tanggapan Responden Mengenai Future Behavioral Intentions
PernyataanSkor Tanggapan
Mean Kategori1 2 3 4 5
FBI1
Saya bersedia untuk tetapberinteraksi dengan PersibBandung di masa yangakan datang
0 0 30 103 67 4,19 Setuju
FBI2
Saya akan meningkatkanketerlibatan dan dukunganpada kegiatan yangberhubungan denganPersib Bandung
0 0 41 114 45 4,02 Setuju
FBI3
Saya akan meluangkanwaktu lebih banyak denganPersib Bandungdibandingkan dengan klubsepakbola lainnya
0 3 40 93 64 4,09 Setuju
FBI4
Saya lebih sukamendukung PersibBandung dibandingkanklub sepakbola lainnya
0 3 50 87 60 4,02 Setuju
FBI5
Jika memperoleh uang,saya akanmenggunakannya untukmembeli atribut PersibBandung
0 6 49 118 27 3,83 Setuju
FBI6
Saya selalu memilih PersibBandung untukmenyalurkan hobi sayamenonton pertandingansepakbola
0 2 39 87 72 4,15 Setuju
Future Behavioral Intentions 4,05 TinggiSumber : Lampiran 6 dan 7
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH RELATIONSHIP CLOSENESS.... AKBAR ADIWIJOYO
57
Tabel 4.13 menunjukkan bahwa mean tanggapan responden pada keenam
item pernyataan future behavioral intentions termasuk dalam kategori setuju. Hal
ini berarti responden bersedia untuk tetap berinteraksi dengan Persib Bandung di
masa yang akan datang (BFI1), responden akan meningkatkan keterlibatan dan
dukungan pada kegiatan yang berhubungan dengan Persib Bandung (BFI2),
responden akan meluangkan waktu lebih banyak dengan Persib Bandung
dibandingkan dengan klub sepakbola lainnya (BFI3), responden juga lebih suka
mendukung Persib Bandung dibandingkan klub sepakbola lainnya (BFI4). Selain
itu jika memperoleh uang, responden akan menggunakannya untuk membeli
atribut Persib Bandung (BFI5), responden juga selalu memilih Persib Bandung
untuk menyalurkan hobi menonton pertandingan sepakbola (BFI6).Nilai rata-rata
tanggapan responden pada keseluruhan pernyataan future behavioral intentions
sebesar 4,05 menunjukkan bahwa future behavioral intentions yang dimiliki
responden selaku bobotoh Persib Bandung tergolong tinggi.
4.5. Analisis Hasil dan Pengujian Hipotesis
4.5.1. Analisis Sructural Equation Modelling (SEM)
4.5.1.1 Uji Asumsi SEM
Berikut ini akan dijelaskan hasil pengujian asumsi pada analisis SEM:
a. Ukuran Sampel
Menurut Hair et al (2010:662) jumlah sampel minimum yang dibutuhkan
analisis SEM untuk model yang terdiri sedikitnya 5 konstruk adalah 100.Sampel
yang digunakan pada penelitian ini sebanyak 200 responden. Dengan demikian
penelitian ini telah mencukupi ukuran sampel minimum yang diperlukan.
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH RELATIONSHIP CLOSENESS.... AKBAR ADIWIJOYO
58
b. Uji Normalitas
Analisis SEM mengansumsikan data berdistribusi normal baik secara
univariate maupun secara multivariate. Data dikatakan tersebar normal secara
univariate jika nilai c.r skewness dan nilai c.r kurtosis berada di dalam interval
-2,58 hingga 2,58. Sedangkan data dikatakan tersebar normal secara multivariate
jika nilai c.rmultivariateberada di dalam interval -2,58 hingga 2,58. (Hair dkk,
1998:73). Berikut ini adalah hasil pengujian normalitas data:
Tabel 4.14
Uji Normalitas
Indikator Min Max Skew c.r. kurtosis c.r.RC1 2 5 -0,303 -1,752 -0,577 -1,665RC2 3 5 0,024 0,138 -0,330 -0,952RC3 3 5 0,042 0,243 -0,322 -0,930RC4 3 5 0,011 0,063 -0,221 -0,638RC5 3 5 -0,029 -0,168 -0,364 -1,050CF1 2 5 -0,351 -2,029 -0,770 -2,223CF2 2 5 -0,394 -2,275 -0,577 -1,665CF3 2 5 -0,297 -1,716 -0,566 -1,635CF4 2 5 -0,379 -2,191 -0,513 -1,481CF5 2 5 -0,302 -1,745 -0,630 -1,817CF6 2 5 -0,300 -1,735 -0,780 -2,253CF7 1 5 -0,353 -2,036 -0,090 -0,260FBI1 3 5 -0,236 -1,364 -0,814 -2,350FBI2 3 5 -0,021 -0,119 -0,673 -1,943FBI3 2 5 -0,359 -2,071 -0,591 -1,705FBI4 2 5 -0,224 -1,293 -0,855 -2,469FBI5 2 5 -0,324 -1,872 0,182 0,525FBI6 2 5 -0,386 -2,227 -0,756 -2,181
Multivariate 8,407 2,216Sumber : Lampiran 9
Berdasarkan Tabel 4.14 diketahui nilai c.r skewness dan nilai c.r kurtosis
semua indikator berada di dalam interval -2,58 hingga 2,58. Nilai c.r. multivariate
sebesar 2,216 juga berada di dalam interval-2,58 hingga 2,58. Hasil ini
menyimpulkan bahwa data penelitian tersebar normal baik secara univariate
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH RELATIONSHIP CLOSENESS.... AKBAR ADIWIJOYO
59
maupun secara multivariate. Dengan demikian asumsi normalitas data yang
diperlukan analisis SEM telah terpenuhi.
c. Uji Outlier
Outlier merupakan observasi atau data yang memiliki karakteristik unik
yang terlihat sangat berbeda jauh dari observasi-observasi lainnya dan muncul
dalam bentuk nilai ekstrim baik untuk sebuah variabel tunggal atau variabel
kombinasi. Pengujian outlier secara univariate dilakukan dengan mengamati
nilai z-score dari setiap observasi pada masing-masing indikator dengan bantuan
program SPSS 13.0. Jika terdapat observasi yang mempunyai nilai z-score di
luar interval -3 hingga 3, maka observasi tersebut merupakan univariate outlier.
Pengujian outlier secara multivariate dilakukan dengan melihat angka-angka
mahalonobis distance yang dihasilkan program AMOS 20.0. Jika suatu observasi
mempunyai nilai mahalonobis d-squared > nilai chi-square tabel (α=0,001;
df=jumlah indikator), maka observasi tersebut merupakan multivariate outlier.
Dari Tabel 4.14 diketahui pada masing-masing indikator, semua observasi
memiliki nilai z-score di dalam interval -3 hingga 3. Dengan demikian
disimpulkan data penelitian tidak mengandung univariate outlier.
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH RELATIONSHIP CLOSENESS.... AKBAR ADIWIJOYO
60
Tabel 4.15
Uji Outlier Secara Univariate
Z-Score Indikator N Minimum MaximumRC1 200 -2,881 1,245RC2 200 -1,560 1,707RC3 200 -1,505 1,785RC4 200 -1,615 1,715RC5 200 -1,705 1,542CF1 200 -2,573 1,165CF2 200 -2,925 1,156CF3 200 -2,739 1,269CF4 200 -2,799 1,200CF5 200 -2,854 1,233CF6 200 -2,550 1,209CF7 200 -2,997 1,659FBI1 200 -1,761 1,211FBI2 200 -1,552 1,491FBI3 200 -2,757 1,200FBI4 200 -2,581 1,252FBI5 200 -2,660 1,700FBI6 200 -2,824 1,126
Sumber : Lampiran 9
Berikut adalah hasil uji outlier secara multivariate:
Tabel 4.16
Uji Multivariate Outlier
Observation NumberMahalanobis d-square
(10 Nilai Teratas)54 34,204138 33,866187 32,229149 32,209134 30,603109 30,465198 30,0908 29,920
200 29,799150 29,341
Sumber : Lampiran 9
Berdasarkan perhitungan dengan excel CHIINV (α=0,001, df=18)
diperoleh nilai chi square tabel sebesar 42,312. Dari Tabel 4.15 diketahui nilai
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH RELATIONSHIP CLOSENESS.... AKBAR ADIWIJOYO
61
mahalonobis distance maksimum sebesar 34,204 < 42,312. Hasil ini menunjukkan
bahwa tidak ada observasi yang mempunyai nilai mahalonobis distance melebihi
nilai chi square tabel, sehingga disimpulkan data penelitian tidak mengandung
multivariate outlier. Hasil uji outlier menyimpulkan bahwa data penelitian tidak
mengandung outlier baik secara univariate maupun secara multivariate. Dengan
demikian asumsi tidak ada outlier yang diperlukan analisis SEM telah terpenuhi.
d. Uji Multikolinieritas
Asumsi selanjutnya yang akan diuji adalah tidak ada multikolinieritas.
Multikolinieritas menunjukkan adanya hubungan yang kuat antar variabel. Untuk
mendeteksi ada tidaknya multikolinieritas dilakukan perhitungan korelasi antar
variabel menggunakan program SPSS 13.0. Jika korelasi antar variabel > 0,9
maka disimpulkan terdapat multikolinieritas. Dari Tabel 4.16 diketahui nilai
korelasi antara variabel semuanya di bawah 0,9. Hasil ini menunjukkan bahwa
tidak terjadi multikolinieritas dalam model. Dengan demikian asumsi tidak ada
multikolinieritas yang diperlukan analisis SEM telah terpenuhi.
Tabel 4.17
Uji Multikolinearitas
Korelasi Antar Variabel Nilai KorelasiRelationship Closeness <--> Consumer Forgiveness 0,719Relationship Closeness <--> Future Behavioral Intentions 0,771Brand Forgiveness <--> Future Behavioral Intentions 0,834
Sumber : Lampiran 9
4.6.Pengujian Model Pengukuran (Measurement Model)
Menurut Hair dkk. (2006:776),tujuan analisis confirmatory factor analysis
adalah untuk mengetahui apakah indikator-indikator yang digunakan benar-benar
dapat menjelaskan variabel konstruk pada penelitian. Suatu konstruk dikatakan
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH RELATIONSHIP CLOSENESS.... AKBAR ADIWIJOYO
62
memiliki confirmatory model yang baik jika memenuhi kriteria goodness of fit.
Selain itu konstruk harus memenuhi convergent validity dan reliability construct.
Konstruk memenuhi convergent validity jika nilai standardized regression weight
> 0,5 dan nilai reability construct > 0,7 (Hair dkk, 2006:777-778).
a. CFA dan Hasil Uji Convergent Validity dan Reliability Construct pada
Variabel Relationship Closeness
Berikut hasil confirmatory factor analysis variabel relationship closeness:
Gambar 4.1
Confirmatory Model Variabel Relationship Closeness
Tabel 4.18
Uji Convergent Validity dan Reliability Variabel Relationship Closeness
Variabel IndikatorLoadingFactor
S.E C.R ProbReliabilityConstruct
RelationshipCloseness
RC1 0,710
0,882RC2 0,704 0,089 9,367 0,000RC3 0,853 0,092 10,929 0,000RC4 0,813 0,089 10,591 0,000RC5 0,785 0,092 10,208 0,000
Sumber : Lampiran 8
Dari Tabel 4.18 diketahui bahwa kelima indikator pada variabel
relationship closeness memiliki nilai loading factor > 0,5, dengan nilai construct
reliability sebesar 0,882 > 0,7. Hasil ini menyimpulkan bahwa kelima indikator
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH RELATIONSHIP CLOSENESS.... AKBAR ADIWIJOYO
63
yang mengukur variabel relationship closeness telah memenuhi convergent
validity dan reliability construct.
b. CFA dan Hasil Uji Convergent Validity dan Reliability Construct pada
Variabel Brand Forgiveness
Berikut adalah confirmatory factor analysis variabel consumer
forgiveness:
Gambar 4.2
Confirmatory Model Variabel Consumer Forgiveness
Tabel 4.19
Uji Convergent Validity dan Reliability Construct Consumer Forgiveness
Variabel IndikatorLoadingFactor
S.E C.R ProbReliabilityConstruct
ConsumerForgiveness
BF1 0,729
0,909
BF2 0,812 0,090 11,293 0,000BF3 0,785 0,094 10,738 0,000BF4 0,745 0,092 10,341 0,000BF5 0,804 0,091 11,024 0,000BF6 0,820 0,099 11,296 0,000BF7 0,667 0,107 9,152 0,000
Sumber : Lampiran 8
Dari Tabel 4.19 diketahui ketujuh indikator pada variabel consumer
forgiveness memiliki nilai loading factor > 0,5, dengan nilai construct reliability
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH RELATIONSHIP CLOSENESS.... AKBAR ADIWIJOYO
64
sebesar 0,909 > 0,7. Hasil ini menyimpulkan bahwa ketujuh indikator yang
mengukur variabel consumer forgiveness telah memenuhi convergent validity dan
reliability construct.
c. CFA dan Hasil Uji Convergent Validity dan Reliability Construct Future
Behavioral Intentions
Berikut confirmatory factor analysis variabel future behavioral intentions:
Gambar 4.3
Confirmatory Model Variabel Future Behavioral Intentions
Tabel 4.20
Uji Convergent Validity dan Reliability Construct Future Behavioral Intentions
Variabel IndikatorLoadingFactor
S.E C.R ProbReliabilityConstruct
FutureBehavioralIntentions
BFI1 0,822
0,904
BFI2 0,766 0,074 12,302 0,000BFI3 0,811 0,085 12,997 0,000BFI4 0,825 0,087 13,373 0,000BFI5 0,599 0,084 8,831 0,000BFI6 0,846 0,083 13,928 0,000
Sumber : Lampiran 8
Dari Tabel 4.20 diketahui keenam indikator pada variabel future
behavioral intentions memiliki nilai loading factor > 0,5, dengan nilai construct
reliability sebesar 0,904 > 0,7. Hasil ini menyimpulkan bahwa keenam indikator
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH RELATIONSHIP CLOSENESS.... AKBAR ADIWIJOYO
65
yang mengukur variabel future behavioral intentions telah memenuhi convergent
validity dan reliability construct.
4.7. Pengujian Model Struktural
Pada bagian structural model akan dilakukan uji hipotesis untuk
menjawab hipotesis penelitian. Sebelum dilakukan uji hipotesis akan dilakukan uji
asumsi yang melandasi analisis SEM, serta uji goodness of fit model.
4.7.1. Uji Goodness of Fit
Structural model yang diajukan untuk diuji pada penelitian ini adalah
sebagai berikut:
Gambar 4.4
Structural Model
Untuk mengetahui apakah structural model yang dikembangkan telah
didukung oleh data, dilakukan uji goodness of fit. Berikut adalah hasil uji
goodness of fit pada structural model:
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH RELATIONSHIP CLOSENESS.... AKBAR ADIWIJOYO
66
Tabel 4.21
Uji Goodness of Fit Pada Structural Model
Good of Fit IndexCut-offValue
HasilModel
Keterangan
Probability Chi-Square > 0,05 0,000 Tidak BaikRMSEA 0,08 0,049 BaikGFI 0,90 0,904 BaikAGFI 0,90 0,875 MarginalCMIN/DF 2,00 1,471 BaikTLI 0,95 0,970 Baik
CFI 0,95 0,974 BaikSumber : Lampiran 9
Berdasarkan Tabel 4.21 diketahui terdapat lima kriteria goodness of fit
yang memenuhi batas kritis yang dianjurkan yaitu RMSEA, GFI, CMIN/DF, TLI
dan CFI, dan terdapat satu kriteria goodness of fit yang mendekati batas kritis
yang dianjurkan (marginal) yaitu AGFI, hanya terdapat satu kriteria goodness of
fityang tidak memenuhi batas kritis yang dianjurkan yaitu probability Chi-Square.
Bisa dikatakan structural model yang dikembangkan telah memiliki goodness of
fityang baik sehingga tidak perlu dilakukan modifikasi model. Hal ini didukung
dengan nilai standardized residual covariances semua indikator berada di dalam
interval -2,58 hingga 2,58 (Lampiran 9). Berdasarkan data-data di atas, maka
dapat disimpulkan bahwa model penelitian yang digunakan pada penelitian ini
adalah good-fit. Dengan demikian pada tahap berikutnya, pengujian hipotesis
dilakukan dengan structural model yang telah dikembangkan.
4.8. Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan dengan melihat nilai probability yang
dihasilkan pengaruh antara variabel eksogen terhadap variabel endogen. Jika
pengaruh antara variabel eksogen terhadap variabel endogen memiliki nilai
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH RELATIONSHIP CLOSENESS.... AKBAR ADIWIJOYO
67
probability< 0,05 (α=5%), maka disimpulkan terdapat pengaruh signifikan.
Berikut adalah hasil uji hipotesis:
Tabel 4.22
Uji Hipotesis
Hipotesis PengaruhStd.
RegressionWeight
S.E C.R Prob.
H1
RelationshipClosenessConsumerForgiveness
0,790 0,096 8,817 0,000
H2
RelationshipClosenessFutureBehavioral Intentions
0,319 0,078 4,084 0,000
H3
ConsumerForgivenessFutureBehavioral Intentions
0,664 0,086 7,208 0,000
Sumber : Lampiran 9
Pengaruh relationship closeness terhadap consumer forgiveness memiliki
nilai probabilitysebesar 0,000 < 0,05 (α=5%), sehingga disimpulkan relationship
closeness berpengaruh signifikan terhadap consumer forgiveness. Berdasarkan
hasil ini disimpulkan bahwa H1 terdukung.Pengaruh relationship closeness
terhadap consumer forgiveness adalah positif dengan nilai standardized
regression weight sebesar 0,790. Hal ini berarti kedekatan hubungan antara
pendukung dengan klub sepakbola Persib Bandung yang semakin kuat akan
meningkatkan kesediaan pendukung untuk memaafkan apabila klub sepakbola
Persib Bandung tampil mengecewakan.
Pengaruh relationship closeness terhadap future behavioral intentions
memiliki nilai probability sebesar 0,000 < 0,05 (α=5%), sehingga disimpulkan
relationship closeness berpengaruh signifikan terhadap future behavioral
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH RELATIONSHIP CLOSENESS.... AKBAR ADIWIJOYO
68
intentions. Berdasarkan hasil ini disimpulkan bahwa H2 terdukung.Pengaruh
relationship closeness terhadap future behavioral intentions adalah positif dengan
nilai standardized regression weight sebesar 0,319. Hal ini berartikedekatan
hubungan antara pendukung dengan klub sepakbola Persib Bandung yang
semakin kuat akan memperkuat niat mereka untuk tetap menunjukkan perilaku
positif di masa mendatang terhadap klub sepakbola Persib Bandung.
Pengaruh consumer forgiveness terhadap future behavioral intentions
memiliki nilai probability sebesar 0,000 < 0,05 (α=5%), sehingga disimpulkan
consumer forgiveness berpengaruh signifikan terhadap future behavioral
intentions. Berdasarkan hasil ini dapat disimpulkan H3 terdukung.Pengaruh
consumer forgiveness terhadap future behavioral intentions adalah positif dengan
nilai standardized regression weight sebesar 0,664. Hal ini berarti kesediaan
pendukung untuk memaafkan kesalahan Persib Bandung yang semakin kuat akan
memperkuat niat mereka untuk tetap menunjukkan perilaku positif di masa
mendatang terhadap klub sepakbola Persib Bandung.
Tabel 4.23
Pengaruh Tidak Langsung
PengaruhStd.
Regression WeightRelationship ClosenessConsumerForgivenessFuture Behavioral Intentions
0,790 x 0,664 = 0,525
Sumber : Hasil Perhitungan
Besarnya pengaruh tidak langsung relationship closeness terhadap future
behavioral intentionsmelalui consumer forgiveness sebesar 0,525 lebih besar
daripada pengaruh langsung relationship closeness terhadap future behavioral
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH RELATIONSHIP CLOSENESS.... AKBAR ADIWIJOYO
69
intentions yang hanya 0,319. Hal ini berarti consumer forgiveness memediasi
pengaruh relationship closeness terhadap future behavioral intentions.
Tabel 4.24
Nilai R-Square
Variabel Endogen(Variabel yang Dipengaruhi)
Nilai R-Square
Consumer Forgiveness 0,624Future Behavioral Intentions 0,876
Sumber : Lampiran 9
Berdasarkan Tabel 4.24 diketahui nilai R-Square untuk
consumerforgiveness sebesar 0,624 memiliki arti bahwa prosentase besarnya
consumerforgiveness yang dapat dijelaskan oleh relationship closeness adalah
sebesar 62,4%. Nilai R-Square untuk future behavioral intentions sebesar 0,876
memiliki arti bahwa prosentase besarnya future behavioral intentions yang dapat
dijelaskan oleh relationship closenessdan consumer forgiveness adalah sebesar
87,6%. Nilai R-Square total yang diperoleh sebesar: 1 – [(1–0,624) x (1–0,876)]
= 0,953, artinya besarnya keragaman dari data penelitian yang dapat dijelaskan
oleh model penelitian adalah sebesar 95,3%, sedangkan 4,7% sisanya dijelaskan
faktor lain di luar model.
4.9. Rangkuman Hasil Uji Hipotesis
Rangkuman hasil uji hipotesis disajikan dalam tabel berikut:
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH RELATIONSHIP CLOSENESS.... AKBAR ADIWIJOYO
70
Tabel 4.25
Rangkuman Hasil Uji Hipotesis
No. Hipotesis Kesimpulan
1 Relationship Closeness berpengaruh terhadap ConsumerForgiveness.
Terdukung
2 Relationship Closeness berpengaruh terhadap FutureBehavioral Intentions.
Terdukung
3 Consumer Forgiveness berpengaruh terhadap FutureBehavioral Intentions.
Terdukung
4.10. Pembahasan Hasil Penelitian
4.10.1. Pengaruh Relationship Closeness terhadap Consumer Forgiveness
Berdasarkan hasil uji hipotesis, disimpulkan bahwa relationship
closeness berpengaruh positif pada forgiveness pendukung Persib Bandung
terhadap klub sepakbola Persib Bandung. Hal ini sejalan dengan penelitian
sebelumnya bahwa kedekatan hubungan yang dimiliki konsumen dengan merek
membuat konsumen tersebut bersedia memaafkan kesalahan yang dilakukan
merek (Donovan, 2012). Rusbult (1991) dan Wieselquist (1999) juga menyatakan
pendapat senada bahwa partner dalam sebuah hubungan dekat lebih bersedia
untuk menolong dan memaafkan kesalahan yang dibuat oleh partner mereka
daripada partner dalam hubungan yang renggang. Hasil studi ini juga sejalan
dengan Aaker, Fournier and Brasel (2004) yang secara empiris menunjukkan
bahwa bahwa kualitas dari hubungan merek dengan konsumen mempunyai efek
yang signifikan terhadap kerelaan konsumen untuk memaafkan kesalahan yang
dilakukan oleh merek. Pada konteks hubungan cinta antara merek dengan
konsumen, satu dapat disimpulkan bahwa hubungan cinta sebuah merek menuju
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH RELATIONSHIP CLOSENESS.... AKBAR ADIWIJOYO
71
pada kerelaan konsumen yang tinggi untuk memaafkan kesalahan yang dilakukan
oleh merek (Fournier, 1998). Dalam konteks penelitian ini, para pendukung Persib
Bandung yang memiliki kedekatan hubungan dengan klub sepakbola Persib
Bandung membuat mereka bersedia memaafkan Persib Bandung yang sering
mengalami kekalahan.
4.10.2. Pengaruh Relationship Closeness terhadap Future Behavioral
Intentions
Berdasarkan hasil uji statistik, dapat diketahui bahwa relationship
closeness berpengaruh positif terhadap future behavioral intentions. Hasil ini
sesuai dengan dengan penelitian sebelumnya bahwa kedekatan hubungan antara
merek dengan konsumennya menyebabkan konsumen memiliki niat berperilaku
positif terhadap merek di masa mendatang (Donovan, 2012). Lebih spesifik lagi,
konsumen yang memiliki kedekatan hubungan yang kuat dengan merek tertentu
akan tetap mendukung merek yang mereka cintai tanpa terlalu mempedulikan hal-
hal yang terjadi. Hal ini diperkuat oleh Hess et al. (2003) dan Tax, Brown, dan
Chandrashekaran (1998) yang menunjukkan bahwa kedekatan hubungan yang
terbentuk dari kepuasan di masa lalu akan menjadi penyangga efek negatif dari
kekecewaan yang terjadi di masa depan. Finkelet al., (2002) telah menemukan
bahwa kedekatan hubungan secara positif terkait dengan niat berperilaku dan
kesediaan memaafkan. Dalam konteks penelitian ini, kedekatan hubungan para
pendukung Persib Bandung terhadap klub sepakbola Persib Bandung yang sangat
tinggi membuat para pendukung Persib tetap memberikan dukungan dan tetap
terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan Persib Bandung serta
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH RELATIONSHIP CLOSENESS.... AKBAR ADIWIJOYO
72
meluangkan waktu lebih banyak dengan Persib Bandung dibandingkan dengan
klub sepakbola lainnya.
4.10.3.Pengaruh Consumer Forgiveness terhadap Future Behavioral
Intentions
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis ketiga, disimpulkan bahwa
consumer forgiveness berpengaruh positif terhadap future behavioral intentions
pada pendukung Persib Bandung. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian
sebelumnya bahwa kesediaan memberikan maaf atau pengampunan dapat
membentuk niat berperilaku positif di masa mendatang (Donovan, 2012). Dalam
konteks penelitian ini, kesediaan pendukung Persib Bandung untuk memberikan
maaf atas kekecewaan yang ditimbulkan dari kekalahan-kekalahan Persib
Bandung membuat mereka tetap memberikan dukungan dan tetap terlibat dalam
kegiatan-kegiatan yang melibatkan klub sepakbola Persib Bandung.
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH RELATIONSHIP CLOSENESS.... AKBAR ADIWIJOYO
73
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1. Simpulan
Berdasarkan hasil uji statistik dan pembahasan, disimpulkan beberapa hal berikut:
1. Relationship closeness berpengaruh positif terhadap consumer forgiveness
pada pendukung Persib Bandung. Semakin kuat kedekatan hubungan
pendukung dengan klub sepakbola Persib Bandung semakin kuat
kesediaan pendukung untuk memaafkan Persib Bandung saat tim tersebut
tidak menampilkan kinerja yang memuaskan.
2. Relationship closeness berpengaruh positif terhadap future behavioral
intentions pada pendukung Persib Bandung. Semakin kuat kedekatan
hubungan pendukung dengan Persib Bandung semakin besar
kecenderungan pendukung untuk menampilkan perilaku positif pada klub
Persib Bandung di masa mendatang.
3. Consumer forgiveness berpengaruh positif terhadap future behavioral
intentions. Semakin kuat kesediaan pendukung untuk memaafkan Persib
Bandung saat klub tersebut menampilkan kinerja yang mengecewakan
semakin kuat kecenderungan pendukung untuk menampilkan perilaku
positif pada Persib Bandung di masa mendatang.
4. Consumer forgiveness memediasi hubungan antara relationship closeness
dan future behavioral intentions.
72
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH RELATIONSHIP CLOSENESS.... AKBAR ADIWIJOYO
74
5.2. Saran
5.2.1. Saran Bagi Pihak Manajemen Klub Sepakbola
Penelitian ini memberikan implikasi kepada jajaran manajemen klub
sepakbola (khususnya Persib Bandung) untuk lebih menekankan perhatiannya
pada pengelolaan kedekatan hubungan antara klub, pemain, dan para
pendukungnya. Hal ini mengingat temuan bahwa kedekatan hubungan antara
pendukung dengan klub akan mampu membuat pendukung memaafkan
kekecewaan yang terjadi.Kedekatan hubungan yang lebih intensif dapat dibangun
oleh manajemen klub sepakbola dengan (1) mengelola media sosial Facebook dan
Twitter dengan lebih baik, (2) meningkatkan intensitas pertemuan antara klub,
pemain, dan pendukungnya, (3) memberikan penghargaan kepada para pendukung
dengan berbagai cara, dan (4) mengelola para pendukung klub sepakbola dalam
sebuah forum supporter yang lebih baik dan lebih profesional. Berdasarkan hasil
penelitian ini, apabila hubungan antara pendukung (supporter) dengan klub
sepakbola semakin dekat, mereka cenderung untuk memaafkan kekalahan klub
sepakbola dalam pertandingan dan tetap mendukung klub sepakbola tersebut pada
pertandingan-pertandingan berikutnya.
5.2.2. Saaran Bagi Pihak Akademisi
Penelitian ini memberikan kontribusi bagi para akademisi di bidang pemasaran
dan manajemen organisasi. Penelitian ini memberikan informasi mengenai keterkaitan
pengaruh relationship closeness terhadap cunsomer forgiveness dan futurre
behavioral intentions pada klub sepakbola Indonesia yang selama ini masih
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH RELATIONSHIP CLOSENESS.... AKBAR ADIWIJOYO
75
jarang ditemui. Kedekatan hubungan konsumen-merek dapat diteliti lebih lanjut
dengan mengamati jenis produk atau industri yang berbeda.
5.3. Kelemahan Penelitian
1. Penyebaran kuisioner dilakukan pada rentang waktu antara 22 Oktober
hingga 2 November 2014 karena harus menyesuaikan waktu pertandingan
Persib Bandung saat melakoni laga di stadion si Jalak Harupat yang juga
merupakan laga terakhir mereka di Bandung pada tahun 2014. Tempat
penyebaran kuisioner yang merupakan tempat keramaian seperti stadion
menyebabkan peneliti kesulitan dalam menyebarkan kuisioner.Tidak
jarang para responden tidak teliti dalam menjawab sehingga ada
pertanyaan yang tidak terjawab, padahal sukar diulangi untuk memberikan
kembali kuisioner kepada responden tersebut.
2. Responden yang diamati hanyalah pendukung Persib Bandung yang
sedang berada di Bandung pada periode pengambilan data. Padahal
pendukung Persib Bandung banyak juga yang tidak bermukim di
Bandung, yang mungkin saja memiliki kedekatan hubungan, kesediaan
memaafkan, dan niat berperilaku yang berbeda dibandingkan dengan
pendukung yang bermukim di sekitar Bandung. Untuk penelitian
selanjutnya, penelitian selanjutnya dapat membandingkan pendukung yang
bermukim di kota di mana klub sepakbola bermarkas dan pendukung yang
tinggal di kota lain yang jauh dari kota basis klub sepakbola tersebut.
3. Penelitian tidak meneliti kedekatan emosional sebagai sesama orang
Bandung yang dapat mempengaruhi dukungan kepada Persib Bandung.
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH RELATIONSHIP CLOSENESS.... AKBAR ADIWIJOYO
76
Untuk penelitian selanjutnya dapat ditambahkan definisi operasional
tentang kedekatan emosional orang Bandung terhadap Persib Bandung.
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH RELATIONSHIP CLOSENESS.... AKBAR ADIWIJOYO
DAFTAR PUSTAKA
Aaker. J., Fournier, S. dan Brasel, S.A. 2004. “When Good Brand Do Bad”, Journal ofConsumer Research, 31(1):1-16.
Allen, M. J. dan Wendy M. Yen. 2002. Introduction to Measurement Theory. Long Grove,Illinois: Waveland Press, Inc.
Andreasen, T.W. 2001. “From disgust to delight: Do customers hold a grudge?” Journal ofService Research, 4(1). 39-49.
Andersen, P. H. 2001. Relationship Development and Marketing Communication : anIntegrative Model. Journal of Business & Industrial Marketing, 16(3), 167-182.
Ariely, D. 2007. “HBR Case Study: The Customer’ Revenge”, Harvard Business Review,85:31-42.
Arbuckle, J. L. 1999. Amos 4.0 [Computer Software]. Chicago: Smallwaters.
Arias, J. T. G. 1998. A Relationship Marketing Approach to Guanxi. European Journal ofMarketing, 32 (1/2), 145-156.
Aron, A., Aron, E.N. and Norman, C.C. 2003. “Self-Expansion Modek of Motivation andCognition in Close Relationships and Beyond”, in M.B. Brewer and M. Hewstone(eds) Self and Social Identity, Oxford: Blackwell.
Aron, A., Norman, C.C., Aron, E.N., McKennam C. dan Heyman, R.E. 2000. “Couples’Shared Participation in Nouvel and Arousing Activities and ExperiencedRelationship Quality”, Journal of Personality and Social Psychology, 60: 241-53.
Aron, D. 2001. “Consumer grudgeholding: Toward a conceptual model and researchagenda” Journal of Consumer Satisfaction, Dissatisfaction and ComplainingBehavior, 14: 108-119.
Astomo, K. R, 2012. Suporter Indonesia Terfanatik Ketiga di Dunia. Diakses pada 6Desember 2012, dari http://m.beritajatim.com/detailnews.php/5/Olahraga/2012-06-06/137686/Suporter_Indonesia _Terfanatik_Ketiga_di_Dunia/
Ball, A.D. dan Tasaki, L.H. 1992. The Role And Measurement Of Attachment In ConsumerBehavior. Journal of Consumer Psychology, vol. 1 No. 2, hal. 155-72.
Baron, S., T. Conway, dan G. Warnaby. 2010. Relationship Marketing : A ConsumerExperience Approach. Cornwall, Great Britain: TJ International, Ltd.
Blythe, J. 2005. Essential of Marketing : Third Edition. Essex, England: Pearson EducationLimited.
Boyd, H. W. dan Orville C. W. 1992. Marketing Management : A Strategic Approach.Tokyo: Toppan Co, Ltd.
Cant, M. C., J. W. Stryndom, C. J. Jooste, dan P. J. du Plessis. 2007. Marketing Management: Fifth Edition. Cape Town, South Africa : Jutadan Co.
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH RELATIONSHIP CLOSENESS.... AKBAR ADIWIJOYO
Chung, E., and Beverland, M. 2006. “An Exploration of Consumer Forgiveness FollowingMarketer Transgressions”, Journal of Advance in Consumer Research, vol. 33, hal98-99.
Cialdini, R.B., Borden, R.J., Thorne A., Walker, M.R., Freeman S. dan Sloan, L.R. 1976.Basking in Reflected Glory: Three (Football) Field Studies. Journal of Personalityand Social Psychology, vol. 3, hal 366-75.
Clark, M.S. dan Lemay, E.P., Jr. 2010. “Close Relationship”, in S.T. Fiske, D.T. Gillbert, andG. Lindzey (eds) Handbook of Social Psychology, Hoboken, NJ: Wiley.
Cooper, D. R. dan Pamela S. S.. 2001. Business Research Methods : Seventh Edition. Avenueof the Americas, New York: The McFraw-Hills Companies, Inc.
Crosby, L.A., Evans, K.R., and Cowles, D. 1990. Relationship Quality in Service Selling: AnInterpersonal Influence Perspectives. Journal of Marketing, Vol. 54.(July), 68-81.
Curwin, J. dan R. Slater. 2002. Quantitative Methods for Business Decisions : Fifth Edition.High Holborn, London :Thomson Learning.
Dhar, U. Dkk. (Eds.). 2008. New Age Marketing : Emerging Realities.New Delhi: Institute odManagement, Nirma University of Science and Technology.
Donovan, L. A. N., C. W. Park, J. Priester, and D. J. MacInnis. 2012. “Brand Forgiveness:How Close Brand Relationships Influence Forgiveness”, in Consumer-BrandRelationships: Theory and Applications, Fournier, Breazeale, Fetscherin, andMelewar (eds.)
Dorsch, M.J., Swanson, S.R., and Kelley, S.W. 1998. The Role of Relationship Quality inthe Stratification of Vendors As Perceived By Costumers. Journal of AcademyMarketing Science, Vol 26 (Spring), 126-142.
Dwyer, F.R., Schurr, P.H., and Oh, S. 1987. Developing Buyer-Seller Relationships. Journalof Marketing, Vol 51.(4), 11-27
Escalas, J.E. and Bettman, J.R. 2003. “You Are What They Eat: Influence of ReferenceGroups on Consumers’ Connection to Brands”, Journal of Consumer Psychology,13(3): 339-48.
Evan. J. R. dan B. Berman. 1995. Principles of Marketing : Third Edition. New Jersey:Prentince-Hall, Inc.
Faarup, P. K. 2010. The Marketing Framework : International Marketing and Sales. Aargus,Denmark: The Author and Academica.
Ferdinand, A. 2005. Structural Equation Modelling Dalam Penelitian Manajemen : EdisiKedua. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro
Fincham, F.D. 2000. “The Kiss of Porcupines: From Attributing Responsibility toForgiving”, Personal Relationships, 7 (1):1-23.
Finkel, E.J., Rusbult, C.E., Kumashiro, M. dan Hannon, P.A. 2002. “Dealing with Betrayal inClose Relationships: Does Commitment Promote Forgiveness?” Journal ofPersonality and Social Psychology, 82 (6):956-74.
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH RELATIONSHIP CLOSENESS.... AKBAR ADIWIJOYO
Fournier, S. 1998. “Consumer and Their Brands: Developing Relatioship Theory inConsumer Research”, Journal of Consumer Research, 24,343-373.
Fournier, S. and Mick, D.G. 1999. “Rediscovering Satisfaction”, Journal of Marketing,63(October), 5-23.
Garbriano, E. dan M. S. Johnson. 1999. “The Different Roles of Satisfaction, Trust andCommitment in Customer Relationships.” Journal of Marketing, 63. Pp: 70-87.
Gregoire, Y., Tripp, T.M. dan Legoux, R. 2009. “When Customer Love Turns into LastingHate: The Effects of Relationship Strength and Time on Customer Revenge andAvoidance”, Journal of Marketing, 73:18-32.
Hair, J. F., R. L. Tatham, R. E. Anderson, dan W. Black. 1998. Multivariate Data Analysis :Fifth Edition. New Jersey: Pearson Education, Inc,
Hair, J. F., B. Black, B. Babin, R. E. Anderson, Ronald L. Tatham. 2006. Multivariate DataAnalysis : Sixth Edition. New Jersey: Pearson Education, Inc.
Hair, J. F., William Black, B. J. Babin, dan R. E. Anderson. 2010. Multivariate Data Analysis: Seventh Edition. New Jersey: Pearson Education, Inc.
Hazan, C., and Shaver, P.R. 1994. Attachment as an organizational framework for researchon close relationships. Psychological Inquiry. 5,1-22.
Hess, R.L.. Jr, Ganesan, S. dan Klein, N.M. 2003. “Service Failure and Recovery: TheImpact of Relationship Factors on Customer Satisfaction”, Journal of the Academyof Marketing Science, 31 (2):127-45.
Holt. 1995. How Consumers Consume: A typology of consumption practices. The Journal ofConsumer Research, 22, 1-16.
Hoyt, W. , Fincham, F.D., McCullough, M.E., Mario, G. dan Davila, J. 2005. “Responses toInterpersonal Transgressions in Families: Forgiveness, Forgivability, andRelationshiip-Specific Effects”, Journal of Personality and Social Psychology, 89(2): 375-94.
Hunt, K. A,, Terry B., dan Edward B. 1999. A Conceptual Approach to Classifying SportsFans. Journal of Services Marketing 13 (6): 439-452.
Jones, L. 1997. A Further Examination of The Factors Influencing Current Identification withA Sports Team, a Respond tp Wann et al. 1996. Perceptual and Motor Skills, vol.85, hal 257-8.
Kardeniz, M. 2010. The Relationship Marketing Approach And Strategies In RetailingManagement To Constitute Customer and Brand Loyalty. Journal of Naval Scienceand Engineering, 6 (1), 15-26.
Kotler, P. dan K. L. Keller. 2009. Manajemen Pemasaran :Edisi 13. Terjemahan oleh BobSahran 2009. Jakarta :Penerbit Erlangga.
Kotler, P. dan K. L. Keller. 2012. Marketing Management : Fourteenth Edition. Essex:Pearson Education. Ltd.
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH RELATIONSHIP CLOSENESS.... AKBAR ADIWIJOYO
Lehmann, D. R. 1989. Market Research and Analysis. Boston: Irwin Publishers.
Levitt, T. 1986. The Marketing Imagination. New York, NY: The Free Press.
Malthora, N. K. 1993. Marketing Research : An Applied Orientation. New Jersey: Pretince-Hall, Inc.
Marzo-Navarro M., M. Pedraja-Iglesias dan M. P. Rivera-Torres. 2004. The Benefits ofRelationship Marketing for The Consumers and for The Fashion Retailers. Journalof Fashion and Marketing Management, 8(4), 425-436.
McColl-Keneedy, J.R. and Sparks, B.A. 2003 “Application of Fairness Theory of ServiceFailures and Service Recovery”, Journal of Service Research, 5(3), 251-266.
McCullough, M.E., and Worthington, Jr., E.L. 1999. “Religion and the ForgivingPersonality”, Journal of Personality, 67(6), 1141-1164.
McCullough, M.E., Worthington, E.L., Jr. Dan Rachal, C. 1997. “Interpersonal Forgiving inClose Relationships”, Journal of Personality and Social Psychology, 73 (2): 321-36.
Mattila, A.S. 2001. “The Impact of Relationship Type on Customer Loyalty in Context ofServices Failure,: Journal of Service Research, 4(2), 91-101.
Maxham III, J.G. and Netemeyer, R.G. 2002. “Longitudinal Study of ComplainingCustomers’ Evaluations of Multiple Service Failures and Recovery Effort”,Journal of Marketing, 66(October), 57-71.
Morgan, G. A. Dan O. V. Griego. 1998. Easy Use and Interpretation of SPSS for windows.New Jersey: Lawrence Erlbaum Associates, Inc. Publishers.
Morgan, R. M. dan S. D. Hunt. 1994. The Commitment-Trust Theory of RelationshipMarketing. Journal Journof Marketing, 58, 20-38.
Mowen, J.C. & Minor, M.S. 2002. Perilaku Konsumen. Cetakan kelima. Jakarta: Erlangga.
Murphy, Brian, P. Maguiness, C. Pescott, S.Wislang, J. Ma, dan R. Wang. 2005. StakeholderPerceptions Presage Holistic Stakeholder Relationship Marketing Performance.European Journal of Marketing, 39 (9/10). 1049-1059.
Ndubisi, N. Oly, 2007. Relationship Marketing and Customer Loyalty. MarketingIntelligence & Planning, 25 (1), 98-106.
Oliver, R.L. 1999. “Whence Consumer Loyalty?” Journal of Marketing, 63:33-44.
Palmatier, R.. W. 2008. Relationship Marketing. Cambridge, Massachussets: MarketingScience Institute.
Park, C.W., Priester, J.R., MacInnis, D.J. and Wan, Z. 2009. “The Connection-ProminenceAttachment Model (CPAM): A Conceptual and Methodological Exploration ofBrand Attachment”, in D.J.MacInnis, C.W. Park, and J.R. Priester (eds) Handbookof Brand Relationships, Amonk, NY: M.E. Sharpe.
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH RELATIONSHIP CLOSENESS.... AKBAR ADIWIJOYO
Persib, 2012. Musuh bebuyutan sesungguhnya PSMS Medan. Diakses pada 8 Januari 2012,dari http://www.persib.co.id/berita-persib-bandung/berita-harian/1651-musuh-bebuyutan-sesungguhnya-psms-medan
Peter, J. P., and Olson., Jerry C. (2000). Consumer Behavior: Perilaku Konsumen danStrategi Pemasaran. Jakarta: Jilid 1. Edisi 4, Erlangga.
Ravald, A. dan C. Groonroos. 1996. The Value Concept and Relationship Marketing.European Journal of Marketing, 30 (2), 19-30.
Reimann, M. dan Aron, A. 2009. “Self-Expansion Motivation and Inclusion of Brands inSelf: Toward a Theory of Brand Relationships”, in D.J. MacInnis, C.W. Park, danJ.R. Priester (eds) Handbook of Brand Relationships, Armonk, NY: M.E. Sharpe.
Rusbult, C.E., dan Verette, J., Whitney, G.A., Slovik, L.F. dan Lipkus, L. 1991.Accomodation Processes in Close Relationships: Theory and Preliminaryempirical evidence. Journal of Personality and Social Psychology, 60, 53-78.
Shank. 2009. Sport Marketing a Strategic Perspective. Pearson.
Shahajan, S. 2004. Relationship Marketing : Text and Cases. New Delhi: Tata McGraw-HillCompany, Ltd.
Sharma, G. K., dan Pradeep Kumar. 2006. Handbook of Management Term. Najarguna Hills,Punjaguna: The Iefai University Press.
Sheth, J.N., Banwari M., & Bruce N. (1999). Customer Behavior: Consumer Behavior andBeyond. New York: Dryden.
Sheth, J. N. dan R. Sisodia, (Eds.). 2006. Does Marketing Need Reform? Fresh Perspectiveon the Future. New York: M. E. Sharpe, Inc.
Smith, A.K. dan Bolton, R.N. 1998. “An Experimental Investigation of Customer Reactionsto Service Failure and Recovery Encounters: Paradox or Peril?”, Journal of ServiceResearch, 1:65-81.
Smith, G.J., Patterson, B., Williams, T. dan Hogg, J. 1981. A Profile of the deeply commitedmale sport fan. Arena Review, vol. 5 No, 2, pp. 26-44.
Solimun. 2002; Multivariate Analysis Structural Equation Modelling (SEM) Lisrel and Amos.Malang: Penerbit Universitas Negeri Malang.
Stangor , C. 2010. Research Method for The Behavioral Sciences, Fourth Edition. Belmont,California: Wadsworth Cengage Learning.
Tapp, A. 2004. The Loyalty of Football Fans – we’ll support you evermore? Journal ofDatabase Marketing and Customer Strategy Management, 11,203-215.
Tax, S., Brown, S.W, dan Chandrashekaran, M. 1998. “Customer Evaluations of ServiceComplaint Experiences: Implications for Relationship Marketing”, Journal ofMarketing, 63: 60-76.
Wann, D.L. dan Banscombe, N.R. 1993. “Sport fans: measuring degree of identification withtheir team”, International of Sport Psychology, vol. 24 No. 1, pp. 1-17.
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH RELATIONSHIP CLOSENESS.... AKBAR ADIWIJOYO
Westbrook, R.A. and Oliver, R.L. 1991. “The Dimensionality of Consumption EmotionPatterns and Consumer Satisfaction”, Journal of Consumer Research, 18(1): 84-91.
Wieselquist, J., Rusbult, C.E., Foster, C.A. & Agnew, C.R. 1999. “Commitment, Pro-Relationship Behavior, and Trust In Close Relationship”, Journal of Personalityand Social Psychology, 77, 942-966.
Witvliet, C.V.O., Ludwig, T.E. and Vander Laan, K.L. 2001. “Granting Forgiveness orHarboring Grudges: Implications for Emotion, Pshiology and Health”Psychological Science, 12(2), 117-123.
Worthington, E.L., Jr. 1998. “The Psychology of Forgiveness: History, Conceptual Issues,and Overview”, in M.E. McCullough, K.I. Pargament, and C.E. Thoresen (eds)Forgiveness: theory, research, and practice, New York: The Guilford Press.
Zeithaml, Valiere A., Leonard L/ Berry dan A. Parasuraman. 1996. “The BehavioralConsequences of Services Quality”. Journal of Marketing, 60. pp: 31-46.
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH RELATIONSHIP CLOSENESS.... AKBAR ADIWIJOYO
No JenisKelamin Umur Peker
1 Wanita 21-25 tahun Mahasiswa
2 Pria 21-25 tahun Mahasiswa
3 Wanita 21-25 tahun Mahasiswa
4 Pria 26-30 tahun Wiraswasta
5 Pria 26-30 tahun Wiraswasta
6 Wanita 21-25 tahun Wiraswasta
7 Pria 21-25 tahun Wiraswasta
8 Pria 26-30 tahun Wiraswasta
9 Pria 21-25 tahun Lainnya
10 Pria <= 20 tahun Wiraswasta
11 Pria 21-25 tahun PNS*/Pega
12 Pria <= 20 tahun Mahasiswa
13 Pria 31-35 tahun Wiraswasta
14 Pria 21-25 tahun Mahasiswa
15 Pria 21-25 tahun PNS*/Pega
16 Pria 26-30 tahun Wiraswasta
17 Pria 21-25 tahun Wiraswasta
18 Pria > 35 tahun Wiraswasta
19 Pria 21-25 tahun Mahasiswa
20 Pria > 35 tahun Wiraswasta
21 Pria 21-25 tahun PNS*/Pega
22 Pria 26-30 tahun PNS*/Pega
23 Pria 21-25 tahun Mahasiswa
24 Pria 26-30 tahun Lainnya
25 Pria 21-25 tahun Wiraswasta
26 Pria 21-25 tahun Mahasiswa
27 Pria 21-25 tahun Mahasiswa
28 Pria 26-30 tahun Wiraswasta
29 Pria 26-30 tahun Wiraswasta
30 Wanita <= 20 tahun Mahasiswa
31 Pria 21-25 tahun Mahasiswa
32 Pria 21-25 tahun Mahasiswa
33 Pria 26-30 tahun Wiraswasta
34 Pria 26-30 tahun PNS*/Pega
35 Pria 31-35 tahun Wiraswasta
36 Pria > 35 tahun Wiraswasta
37 Pria 21-25 tahun Mahasiswa
38 Pria 21-25 tahun PNS*/Pega
39 Pria 21-25 tahun PNS*/Pega
40 Pria > 35 tahun Wiraswasta
41 Pria > 35 tahun Wiraswasta
42 Pria 26-30 tahun PNS*/Pega
43 Pria 21-25 tahun Mahasiswa
44 Pria 21-25 tahun Wiraswasta
45 Pria 26-30 tahun PNS*/Pega
46 Pria 26-30 tahun Wiraswasta
47 Pria 21-25 tahun PNS*/Pega
48 Wanita 31-35 tahun PNS*/Pega
49 Pria 21-25 tahun PNS*/Pega
50 Wanita <= 20 tahun PNS*/Pega
DA
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH REL
LAMPIRAN 2
jaan
IntensitasMenonton
PertandinganPersib
Bandung
IntensitasMembeli
MerchandisePersib
Bandung
MemberVikingPersibClub
Selalu Jarang Tidak
Sering Sering Ya
Sering Jarang Tidak
Selalu Jarang Ya
Jarang Sering Tidak
Selalu Jarang Tidak
Sering Sering Tidak
Sering Jarang Tidak
Sering Sering Tidak
Sering Sering Tidak
wai swasta Jarang Sering Tidak
Selalu Selalu Tidak
Selalu Jarang Tidak
Selalu Selalu Ya
wai swasta Selalu Selalu Ya
Selalu Selalu Ya
Selalu Selalu Ya
Selalu Selalu Ya
Sering Sering Ya
Sering Selalu Ya
wai swasta Jarang Jarang Tidak
wai swasta Selalu Sering Ya
Selalu Sering Ya
Sering Jarang Ya
Selalu Jarang Ya
Selalu Sering Ya
Sering Sering Ya
Selalu Selalu Ya
Selalu Jarang Ya
Jarang Sering Ya
Selalu Selalu Ya
Jarang Jarang Tidak
Selalu Jarang Tidak
wai swasta Selalu Selalu Ya
Sering Sering Ya
Selalu Selalu Ya
Sering Jarang Tidak
wai swasta Selalu Sering Tidak
wai swasta Sering Jarang Tidak
Selalu Sering Tidak
Sering Sering Ya
wai swasta Sering Jarang Ya
Selalu Selalu Ya
Sering Sering Ya
wai swasta Sering Sering Ya
Sering Sering Ya
wai swasta Selalu Selalu Ya
wai swasta Jarang Jarang Ya
wai swasta Sering Jarang Ya
wai swasta Selalu Sering Ya
TA PENELITIAN
ATIONSHIP CLOSENESS.... AKBAR ADIWIJOYO
No JenisKelamin
Umur Pekerjaan
IntensitasMenonton
PertandinganPersib
Bandung
IntensitasMembeli
MerchandisePersib
Bandung
MemberVikingPersibClub
51 Pria 26-30 tahun Wiraswasta Sering Sering Tidak
52 Pria <= 20 tahun Mahasiswa Selalu Selalu Tidak
53 Pria 21-25 tahun Mahasiswa Sering Selalu Ya
54 Pria > 35 tahun Wiraswasta Selalu Selalu Ya
55 Pria <= 20 tahun Mahasiswa Sering Sering Ya
56 Pria 31-35 tahun Wiraswasta Selalu Sering Ya
57 Wanita > 35 tahun Lainnya Selalu Sering Tidak
58 Pria > 35 tahun Lainnya Selalu Sering Tidak
59 Pria 21-25 tahun Mahasiswa Selalu Selalu Ya
60 Wanita 21-25 tahun Wiraswasta Jarang Tidak Pernah Tidak
61 Wanita 21-25 tahun Lainnya Jarang Tidak Pernah Tidak
62 Pria 26-30 tahun Mahasiswa Sering Tidak Pernah Ya
63 Pria 26-30 tahun Wiraswasta Sering Sering Ya
64 Pria <= 20 tahun Mahasiswa Selalu Sering Tidak
65 Pria 21-25 tahun Mahasiswa Sering Jarang Ya
66 Pria <= 20 tahun Mahasiswa Sering Jarang Tidak
67 Pria <= 20 tahun Mahasiswa Jarang Jarang Ya
68 Pria <= 20 tahun Lainnya Jarang Sering Tidak
69 Pria 26-30 tahun Wiraswasta Selalu Sering Ya
70 Pria 21-25 tahun Mahasiswa Selalu Jarang Ya
71 Pria > 35 tahun Lainnya Selalu Selalu Ya
72 Pria 21-25 tahun Wiraswasta Selalu Sering Ya
73 Pria 26-30 tahun Mahasiswa Selalu Selalu Ya
74 Pria 21-25 tahun Wiraswasta Selalu Selalu Ya
75 Pria 26-30 tahun Wiraswasta Selalu Selalu Ya
76 Pria 31-35 tahun Wiraswasta Sering Selalu Ya
77 Pria 21-25 tahun Wiraswasta Selalu Sering Ya
78 Pria <= 20 tahun Mahasiswa Jarang Jarang Tidak
79 Pria <= 20 tahun Lainnya Jarang Jarang Tidak
80 Pria 26-30 tahun Lainnya Sering Jarang Ya
81 Pria <= 20 tahun Mahasiswa Jarang Jarang Tidak
82 Pria 31-35 tahun Wiraswasta Sering Sering Ya
83 Pria 21-25 tahun Mahasiswa Selalu Sering Ya
84 Pria <= 20 tahun Lainnya Selalu Selalu Ya
85 Pria <= 20 tahun Mahasiswa Selalu Sering Ya
86 Pria 21-25 tahun Mahasiswa Sering Sering Ya
87 Wanita 21-25 tahun Mahasiswa Sering Sering Ya
88 Pria 26-30 tahun Mahasiswa Sering Sering Tidak
89 Pria 31-35 tahun Lainnya Sering Jarang Tidak
90 Pria 31-35 tahun Wiraswasta Sering Sering Ya
91 Pria 26-30 tahun Wiraswasta Selalu Jarang Ya
92 Wanita 21-25 tahun Wiraswasta Selalu Jarang Ya
93 Wanita 21-25 tahun Mahasiswa Selalu Selalu Ya
94 Pria 31-35 tahun Wiraswasta Sering Selalu Ya
95 Pria 21-25 tahun Mahasiswa Sering Jarang Ya
96 Pria 21-25 tahun Mahasiswa Selalu Jarang Ya
97 Pria 21-25 tahun Mahasiswa Selalu Tidak Pernah Tidak
98 Pria 26-30 tahun PNS*/Pegawaiswasta Selalu Sering Tidak
99 Pria 26-30 tahun PNS*/Pegawaiswasta Selalu Sering Ya
100 Wanita 21-25 tahun Mahasiswa Selalu Selalu Ya
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH RELATIONSHIP CLOSENESS.... AKBAR ADIWIJOYO
No JenisKelamin
Umur Pekerjaan
IntensitasMenonton
PertandinganPersib
Bandung
IntensitasMembeli
MerchandisePersib Bandung
MemberVikingPersibClub
101 Pria <= 20 tahun Mahasiswa Selalu Sering Ya
102 Pria 21-25 tahun Mahasiswa Selalu Sering Ya
103 Pria 21-25 tahun Mahasiswa Selalu Jarang Tidak
104 Pria 26-30 tahun PNS*/Pegawaiswasta Selalu Selalu Ya
105 Wanita 26-30 tahun Wiraswasta Sering Sering Tidak
106 Pria 21-25 tahun Mahasiswa Selalu Selalu Ya
107 Pria 21-25 tahun Lainnya Sering Sering Ya
108 Wanita 21-25 tahun Mahasiswa Sering Sering Ya
109 Pria 26-30 tahun PNS*/Pegawaiswasta Selalu Sering Tidak
110 Pria 21-25 tahun Wiraswasta Selalu Sering Ya
111 Pria > 35 tahun Lainnya Sering Jarang Tidak
112 Pria 21-25 tahun Wiraswasta Selalu Selalu Ya
113 Pria <= 20 tahun Mahasiswa Selalu Sering Tidak
114 Pria 21-25 tahun Wiraswasta Sering Jarang Tidak
115 Pria 21-25 tahun Mahasiswa Sering Sering Tidak
116 Pria 21-25 tahun Mahasiswa Selalu Jarang Tidak
117 Pria 21-25 tahun Mahasiswa Sering Sering Ya
118 Pria 21-25 tahun Mahasiswa Sering Jarang Tidak
119 Pria 21-25 tahun PNS*/Pegawaiswasta Sering Sering Tidak
120 Pria 21-25 tahun Mahasiswa Selalu Jarang Tidak
121 Pria 21-25 tahun Mahasiswa Selalu Sering Tidak
122 Pria 21-25 tahun Lainnya Sering Sering Tidak
123 Pria 21-25 tahun Wiraswasta Sering Jarang Ya
124 Pria 26-30 tahun Wiraswasta Selalu Selalu Ya
125 Pria 31-35 tahun Wiraswasta Selalu Selalu Ya
126 Pria 26-30 tahun PNS*/Pegawaiswasta Selalu Jarang Tidak
127 Pria 26-30 tahun PNS*/Pegawaiswasta Selalu Jarang Tidak
128 Pria 21-25 tahun PNS*/Pegawaiswasta Sering Sering Tidak
129 Pria 26-30 tahun Wiraswasta Sering Sering Ya
130 Pria 21-25 tahun Mahasiswa Selalu Selalu Tidak
131 Pria 26-30 tahun PNS*/Pegawaiswasta Selalu Jarang Tidak
132 Pria 26-30 tahun Wiraswasta Selalu Jarang Tidak
133 Pria 21-25 tahun Mahasiswa Sering Sering Tidak
134 Pria 26-30 tahun Wiraswasta Selalu Jarang Tidak
135 Pria 31-35 tahun Lainnya Selalu Jarang Tidak
136 Pria 21-25 tahun Mahasiswa Sering Jarang Tidak
137 Pria 21-25 tahun PNS*/Pegawaiswasta Selalu Jarang Ya
138 Pria 26-30 tahun Wiraswasta Selalu Sering Ya
139 Pria 21-25 tahun Wiraswasta Sering Sering Tidak
140 Pria 21-25 tahun Lainnya Selalu Sering Ya
141 Pria 21-25 tahun Mahasiswa Selalu Sering Ya
142 Pria 21-25 tahun Mahasiswa Selalu Sering Tidak
143 Pria 21-25 tahun Wiraswasta Selalu Jarang Tidak
144 Pria 26-30 tahun Lainnya Selalu Jarang Ya
145 Pria 21-25 tahun Lainnya Sering Sering Ya
146 Pria <= 20 tahun Mahasiswa Selalu Sering Tidak
147 Pria 21-25 tahun Mahasiswa Selalu Sering Tidak
148 Pria <= 20 tahun Lainnya Selalu Sering Ya
149 Pria 26-30 tahun Wiraswasta Selalu Sering Ya
150 Pria 26-30 tahun PNS*/Pegawaiswasta Sering Tidak Pernah Ya
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH RELATIONSHIP CLOSENESS.... AKBAR ADIWIJOYO
No JenisKelamin
Umur Pekerjaan
IntensitasMenonton
PertandinganPersib
Bandung
IntensitasMembeli
MerchandisePersib
Bandung
MemberViking
Persib Club
151 Pria <= 20 tahun Lainnya Selalu Sering Tidak
152 Pria <= 20 tahun Lainnya Selalu Selalu Tidak
153 Pria <= 20 tahun Mahasiswa Jarang Jarang Ya
154 Pria <= 20 tahun Mahasiswa Selalu Sering Ya
155 Pria 21-25 tahun Mahasiswa Selalu Jarang Tidak
156 Pria 31-35 tahun Wiraswasta Selalu Jarang Ya
157 Pria <= 20 tahun Mahasiswa Selalu Jarang Tidak
158 Pria 21-25 tahun Mahasiswa Sering Jarang Tidak
159 Pria <= 20 tahun Mahasiswa Sering Selalu Tidak
160 Pria 26-30 tahun PNS*/Pegawai swasta Selalu Jarang Tidak
161 Pria 21-25 tahun Mahasiswa Selalu Jarang Tidak
162 Pria 21-25 tahun Mahasiswa Selalu Tidak Pernah Tidak
163 Pria 21-25 tahun Lainnya Jarang Tidak Pernah Tidak
164 Pria 21-25 tahun Mahasiswa Sering Tidak Pernah Tidak
165 Pria <= 20 tahun Mahasiswa Jarang Tidak Pernah Tidak
166 Pria <= 20 tahun Mahasiswa Selalu Sering Tidak
167 Wanita <= 20 tahun Lainnya Jarang Jarang Tidak
168 Pria 21-25 tahun Wiraswasta Selalu Sering Ya
169 Pria 26-30 tahun PNS*/Pegawai swasta Selalu Sering Ya
170 Pria 21-25 tahun Wiraswasta Selalu Jarang Tidak
171 Wanita 26-30 tahun Wiraswasta Sering Sering Ya
172 Pria 26-30 tahun Mahasiswa Selalu Selalu Ya
173 Pria 26-30 tahun Wiraswasta Selalu Sering Ya
174 Pria 31-35 tahun Wiraswasta Selalu Selalu Ya
175 Pria 21-25 tahun Mahasiswa Selalu Sering Ya
176 Pria <= 20 tahun Mahasiswa Sering Sering Ya
177 Pria 26-30 tahun Wiraswasta Selalu Selalu Ya
178 Pria 21-25 tahun Wiraswasta Selalu Selalu Ya
179 Pria 26-30 tahun Wiraswasta Selalu Sering Ya
180 Pria <= 20 tahun Mahasiswa Selalu Jarang Ya
181 Pria <= 20 tahun Mahasiswa Sering Sering Ya
182 Pria 21-25 tahun Mahasiswa Sering Sering Ya
183 Pria <= 20 tahun Mahasiswa Selalu Selalu Ya
184 Pria 21-25 tahun Mahasiswa Sering Sering Tidak
185 Pria 21-25 tahun Mahasiswa Sering Sering Tidak
186 Pria <= 20 tahun Lainnya Jarang Jarang Tidak
187 Pria <= 20 tahun Wiraswasta Sering Sering Ya
188 Pria <= 20 tahun Lainnya Sering Sering Tidak
189 Pria 21-25 tahun Lainnya Sering Selalu Ya
190 Pria <= 20 tahun Lainnya Selalu Sering Ya
191 Pria 21-25 tahun Mahasiswa Selalu Sering Ya
192 Pria 21-25 tahun Wiraswasta Sering Sering Ya
193 Pria <= 20 tahun Wiraswasta Sering Jarang Tidak
194 Wanita 21-25 tahun Mahasiswa Selalu Sering Ya
195 Pria 21-25 tahun Mahasiswa Sering Jarang Ya
196 Pria 26-30 tahun Wiraswasta Sering Jarang Ya
197 Wanita 26-30 tahun Mahasiswa Selalu Selalu Ya
198 Pria 26-30 tahun Wiraswasta Selalu Sering Ya
199 Pria 21-25 tahun Mahasiswa Selalu Selalu Ya
200 Wanita 21-25 tahun Wiraswasta Selalu Selalu Tidak
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH RELATIONSHIP CLOSENESS.... AKBAR ADIWIJOYO
No
Relationship Closeness Consumer Forgiveness Future Behavioral Intentions
1 2 3 4 5 Total Mean 1 2 3 4 5 6 7 Total Mean 1 2 3 4 5 6 Total Mean
1 5 4 4 4 5 22 4.40 5 5 5 5 5 4 4 33 4.71 4 4 4 4 4 4 24 4.00
2 4 4 3 3 4 18 3.60 4 4 3 4 3 4 3 25 3.57 4 4 4 3 4 4 23 3.83
3 5 4 4 4 5 22 4.40 5 5 5 5 4 5 5 34 4.86 5 4 5 4 4 5 27 4.50
4 3 3 3 3 3 15 3.00 3 3 4 3 4 3 2 22 3.14 3 4 3 3 4 3 20 3.33
5 4 4 4 4 4 20 4.00 4 4 4 4 4 4 3 27 3.86 4 4 4 4 2 4 22 3.67
6 4 5 4 4 4 21 4.20 4 4 3 4 4 3 4 26 3.71 5 3 4 4 4 4 24 4.00
7 5 5 5 5 5 25 5.00 3 5 5 5 4 5 4 31 4.43 5 5 5 5 3 5 28 4.67
8 3 4 3 4 3 17 3.40 4 4 4 3 4 3 1 23 3.29 4 4 3 3 4 3 21 3.50
9 4 4 4 4 4 20 4.00 4 4 4 4 3 4 4 27 3.86 4 3 3 4 4 4 22 3.67
10 3 4 4 4 4 19 3.80 4 4 4 4 4 4 3 27 3.86 3 3 4 4 4 4 22 3.67
11 4 4 3 3 3 17 3.40 3 4 3 3 4 3 3 23 3.29 3 3 4 3 4 3 20 3.33
12 5 4 5 4 4 22 4.40 4 5 5 5 4 5 4 32 4.57 5 5 5 4 4 5 28 4.67
13 3 4 3 3 4 17 3.40 3 4 3 3 3 3 3 22 3.14 3 3 4 3 3 3 19 3.17
14 4 4 4 4 4 20 4.00 4 4 4 5 4 4 4 29 4.14 4 5 4 4 4 5 26 4.33
15 3 3 4 3 4 17 3.40 4 4 4 4 4 4 3 27 3.86 4 4 3 3 4 3 21 3.50
16 3 3 4 3 4 17 3.40 4 4 3 3 4 3 3 24 3.43 3 4 3 3 3 3 19 3.17
17 5 4 4 4 5 22 4.40 3 4 4 4 4 4 4 27 3.86 5 5 3 4 4 5 26 4.33
18 4 4 4 4 4 20 4.00 4 4 4 4 4 4 2 26 3.71 4 4 4 4 4 4 24 4.00
19 3 3 4 3 4 17 3.40 3 3 3 4 3 3 3 22 3.14 4 4 3 3 4 3 21 3.50
20 4 4 4 4 4 20 4.00 4 4 4 4 4 4 2 26 3.71 4 4 4 5 5 4 26 4.33
21 3 3 3 3 3 15 3.00 4 4 4 3 4 4 3 26 3.71 4 3 3 3 3 3 19 3.17
22 2 3 3 3 3 14 2.80 3 2 3 3 3 3 1 18 2.57 3 3 3 3 3 3 18 3.00
23 4 4 4 4 4 20 4.00 3 4 4 4 3 3 4 25 3.57 3 3 4 4 4 4 22 3.67
24 5 5 5 5 5 25 5.00 5 5 5 5 5 4 5 34 4.86 5 5 5 5 4 5 29 4.83
25 3 4 3 3 3 16 3.20 4 4 3 4 4 4 3 26 3.71 3 4 4 3 4 3 21 3.50
26 5 4 4 5 4 22 4.40 4 5 5 5 4 5 5 33 4.71 5 4 4 4 5 5 27 4.50
27 5 4 5 5 5 24 4.80 5 5 5 5 5 4 4 33 4.71 4 4 5 5 5 5 28 4.67
28 3 4 4 4 4 19 3.80 4 4 4 4 4 3 4 27 3.86 4 4 4 4 3 4 23 3.83
29 5 4 4 4 4 21 4.20 5 5 4 5 5 5 4 33 4.71 5 5 5 4 4 5 28 4.67
30 5 4 4 5 4 22 4.40 4 5 4 5 3 3 4 28 4.00 4 4 5 4 4 4 25 4.17
31 5 5 5 5 5 25 5.00 5 5 5 5 5 5 4 34 4.86 5 5 5 5 5 5 30 5.00
32 3 3 3 4 3 16 3.20 3 4 3 3 3 2 2 20 2.86 3 3 3 3 2 3 17 2.83
33 4 4 4 3 4 19 3.80 3 3 4 4 4 4 3 25 3.57 4 4 4 3 4 4 23 3.83
34 4 4 4 4 4 20 4.00 4 5 4 5 4 5 4 31 4.43 5 5 5 4 4 5 28 4.67
35 3 3 3 3 3 15 3.00 3 3 3 2 3 3 3 20 2.86 3 4 3 4 3 3 20 3.33
36 5 5 4 4 5 23 4.60 5 5 4 5 5 4 5 33 4.71 5 5 5 5 4 4 28 4.67
37 3 3 3 4 3 16 3.20 3 3 4 3 3 3 3 22 3.14 4 4 4 3 3 4 22 3.67
38 4 5 4 4 4 21 4.20 3 4 4 4 4 4 4 27 3.86 4 4 4 4 4 3 23 3.83
39 4 3 3 3 3 16 3.20 3 3 4 3 4 3 2 22 3.14 4 4 4 3 4 4 23 3.83
40 3 3 4 4 4 18 3.60 3 3 4 4 4 4 3 25 3.57 4 4 3 4 4 4 23 3.83
41 5 5 5 5 5 25 5.00 5 4 5 5 5 5 5 34 4.86 5 5 5 5 5 5 30 5.00
42 3 4 4 4 4 19 3.80 4 4 3 4 4 4 3 26 3.71 4 4 4 3 4 3 22 3.67
43 5 4 5 5 5 24 4.80 5 5 5 5 5 5 4 34 4.86 5 5 5 5 5 5 30 5.00
44 4 5 4 4 4 21 4.20 4 5 4 5 4 5 4 31 4.43 4 4 5 4 4 5 26 4.33
45 4 5 5 5 5 24 4.80 3 5 4 5 4 5 4 30 4.29 4 4 5 4 4 4 25 4.17
46 4 4 4 3 4 19 3.80 4 4 4 4 3 4 3 26 3.71 4 4 4 4 4 4 24 4.00
47 3 3 3 3 4 16 3.20 4 4 4 4 3 3 4 26 3.71 3 3 3 3 3 3 18 3.00
48 4 4 4 4 4 20 4.00 4 4 4 5 5 5 4 31 4.43 5 4 5 4 4 5 27 4.50
49 3 3 3 3 4 16 3.20 2 3 3 3 2 3 2 18 2.57 3 3 3 3 4 3 19 3.17
50 5 4 4 4 4 21 4.20 5 5 5 5 5 3 4 32 4.57 5 4 5 5 4 5 28 4.67
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH RELATIONSHIP CLOSENESS.... AKBAR ADIWIJOYO
No Relationship Closeness Consumer Forgiveness Future Behavioral Intentions
1 2 3 4 5 Total Mean 1 2 3 4 5 6 7 Total Mean 1 2 3 4 5 6 Total Mean
51 4 4 4 4 4 20 4.00 5 4 4 4 4 4 4 29 4.14 4 4 4 4 4 5 25 4.17
52 3 3 3 3 3 15 3.00 3 3 4 3 3 3 4 23 3.29 3 3 3 3 3 4 19 3.17
53 5 4 5 5 5 24 4.80 4 4 4 4 4 4 3 27 3.86 4 4 4 3 4 3 22 3.67
54 5 5 5 5 5 25 5.00 5 3 4 5 4 5 4 30 4.29 5 4 4 5 3 4 25 4.17
55 3 3 3 3 3 15 3.00 4 3 5 4 4 3 3 26 3.71 4 3 3 3 3 3 19 3.17
56 4 4 4 4 4 20 4.00 4 4 4 3 4 3 4 26 3.71 3 4 4 4 4 4 23 3.83
57 5 4 4 4 4 21 4.20 4 4 5 4 5 4 5 31 4.43 4 4 4 5 4 5 26 4.33
58 5 4 4 4 4 21 4.20 4 4 4 5 4 5 4 30 4.29 4 4 4 4 4 4 24 4.00
59 3 4 4 4 4 19 3.80 4 4 4 4 4 4 4 28 4.00 3 4 3 4 4 4 22 3.67
60 2 3 3 3 3 14 2.80 3 3 3 3 3 2 3 20 2.86 3 3 3 3 2 3 17 2.83
61 4 4 3 3 3 17 3.40 3 3 3 4 4 3 3 23 3.29 4 3 4 4 3 3 21 3.50
62 4 4 3 4 4 19 3.80 4 4 4 4 4 4 3 27 3.86 4 3 4 4 3 4 22 3.67
63 4 4 4 5 5 22 4.40 5 4 5 5 4 5 4 32 4.57 5 5 4 4 5 5 28 4.67
64 4 3 4 4 4 19 3.80 3 4 3 4 3 4 3 24 3.43 4 3 4 3 4 3 21 3.50
65 3 3 3 3 3 15 3.00 4 4 4 3 4 3 3 25 3.57 3 3 4 3 2 3 18 3.00
66 5 3 4 4 4 20 4.00 4 4 3 4 3 4 3 25 3.57 4 4 4 4 4 4 24 4.00
67 4 3 4 4 4 19 3.80 3 3 4 4 3 3 3 23 3.29 4 4 3 2 3 4 20 3.33
68 3 3 4 4 4 18 3.60 4 4 3 3 3 3 4 24 3.43 3 3 3 3 3 4 19 3.17
69 3 3 3 3 4 16 3.20 3 3 3 4 3 2 2 20 2.86 3 3 3 3 3 2 17 2.83
70 4 5 4 4 5 22 4.40 4 5 5 5 5 5 4 33 4.71 5 4 4 5 3 5 26 4.33
71 4 4 4 4 4 20 4.00 3 3 3 4 4 3 4 24 3.43 3 3 3 3 4 4 20 3.33
72 4 4 4 4 4 20 4.00 4 4 4 4 3 3 3 25 3.57 4 4 5 4 4 5 26 4.33
73 4 4 4 4 4 20 4.00 4 4 4 4 4 4 4 28 4.00 5 5 5 5 5 5 30 5.00
74 5 5 4 4 4 22 4.40 5 5 4 4 5 4 4 31 4.43 5 5 5 5 5 5 30 5.00
75 4 4 4 4 4 20 4.00 3 5 5 5 5 4 4 31 4.43 4 4 3 4 4 4 23 3.83
76 5 5 4 4 5 23 4.60 5 4 4 4 4 5 4 30 4.29 5 5 4 5 5 5 29 4.83
77 5 4 5 4 4 22 4.40 5 5 4 5 4 5 4 32 4.57 5 5 5 5 5 5 30 5.00
78 4 4 3 4 4 19 3.80 4 4 3 4 3 3 2 23 3.29 4 4 4 3 4 4 23 3.83
79 5 4 4 4 5 22 4.40 4 3 4 4 4 4 4 27 3.86 5 5 4 4 4 5 27 4.50
80 4 4 4 3 4 19 3.80 4 5 4 4 4 4 2 27 3.86 4 3 4 4 3 4 22 3.67
81 4 4 4 4 4 20 4.00 5 4 4 5 4 4 4 30 4.29 5 4 5 5 4 5 28 4.67
82 3 4 4 4 4 19 3.80 4 4 4 4 4 4 2 26 3.71 4 4 4 4 4 4 24 4.00
83 4 4 4 4 4 20 4.00 4 4 4 4 4 4 3 27 3.86 4 4 4 4 4 4 24 4.00
84 4 5 5 5 5 24 4.80 5 4 5 5 5 4 4 32 4.57 5 5 4 5 4 5 28 4.67
85 5 5 4 4 5 23 4.60 4 4 4 4 4 4 3 27 3.86 5 5 4 4 4 4 26 4.33
86 4 4 5 5 4 22 4.40 3 4 5 5 5 4 4 30 4.29 4 4 5 4 4 5 26 4.33
87 4 4 3 4 4 19 3.80 3 4 4 4 3 4 4 26 3.71 4 4 4 4 3 4 23 3.83
88 4 4 4 4 4 20 4.00 4 4 4 3 4 3 3 25 3.57 4 3 4 4 4 4 23 3.83
89 5 3 4 4 4 20 4.00 5 5 5 4 5 5 4 33 4.71 5 5 5 5 4 5 29 4.83
90 5 4 5 5 5 24 4.80 5 5 4 5 4 5 3 31 4.43 5 5 5 5 4 4 28 4.67
91 3 4 3 3 3 16 3.20 4 4 3 3 4 4 3 25 3.57 4 4 4 4 3 4 23 3.83
92 4 5 4 4 4 21 4.20 4 4 4 4 4 4 4 28 4.00 5 4 5 4 4 5 27 4.50
93 4 4 4 4 4 20 4.00 4 4 4 4 4 4 3 27 3.86 4 4 3 4 3 4 22 3.67
94 4 4 4 4 4 20 4.00 4 4 4 4 4 4 3 27 3.86 4 4 3 4 4 4 23 3.83
95 4 4 4 4 4 20 4.00 4 4 4 4 4 3 3 26 3.71 4 4 4 4 3 4 23 3.83
96 4 4 3 3 3 17 3.40 3 3 3 4 4 3 4 24 3.43 4 3 4 3 3 4 21 3.50
97 3 3 3 3 4 16 3.20 4 3 4 4 4 4 2 25 3.57 4 4 4 4 4 4 24 4.00
98 3 4 4 4 5 20 4.00 5 5 5 4 5 4 4 32 4.57 4 4 4 4 4 4 24 4.00
99 4 5 5 5 5 24 4.80 5 5 4 5 4 4 5 32 4.57 5 5 5 5 4 5 29 4.83
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH RELATIONSHIP CLOSENESS.... AKBAR ADIWIJOYO
100 3 3 3 4 3 16 3.20 3 3 3 2 2 3 2 18 2.57 3 3 4 3 3 3 19 3.17
No Relationship Closeness Consumer Forgiveness Future Behavioral Intentions
1 2 3 4 5 Total Mean 1 2 3 4 5 6 7 Total Mean 1 2 3 4 5 6 Total Mean
101 5 4 4 4 4 21 4.20 5 5 5 5 5 5 5 35 5.00 5 5 5 5 5 5 30 5.00
102 4 4 4 4 4 20 4.00 5 5 5 5 5 5 5 35 5.00 5 4 4 4 4 5 26 4.33
103 4 4 4 4 4 20 4.00 3 4 4 4 4 4 4 27 3.86 4 4 3 4 4 3 22 3.67
104 4 4 4 4 4 20 4.00 4 4 4 3 4 3 3 25 3.57 4 4 3 3 4 3 21 3.50
105 4 4 3 4 3 18 3.60 4 4 4 4 3 3 4 26 3.71 4 3 4 4 4 4 23 3.83
106 4 4 4 4 3 19 3.80 5 5 4 5 5 5 5 34 4.86 5 5 5 5 5 5 30 5.00
107 5 5 5 5 5 25 5.00 5 5 4 5 4 4 4 31 4.43 4 4 4 4 5 5 26 4.33
108 5 5 5 5 5 25 5.00 4 4 5 5 5 5 5 33 4.71 5 4 5 4 4 5 27 4.50
109 4 3 4 4 4 19 3.80 3 3 2 2 3 3 3 19 2.71 3 3 4 4 3 3 20 3.33
110 5 4 4 4 4 21 4.20 5 5 5 4 4 4 4 31 4.43 4 4 5 5 5 4 27 4.50
111 4 4 3 4 4 19 3.80 3 3 3 3 3 3 2 20 2.86 4 4 4 2 4 4 22 3.67
112 5 4 4 5 4 22 4.40 5 4 5 5 5 5 4 33 4.71 5 4 4 4 5 4 26 4.33
113 4 4 4 4 4 20 4.00 5 5 5 5 5 5 5 35 5.00 4 5 5 5 4 5 28 4.67
114 5 4 4 5 4 22 4.40 4 4 4 4 5 4 4 29 4.14 4 4 4 5 5 4 26 4.33
115 4 3 3 4 4 18 3.60 4 4 4 4 3 4 3 26 3.71 4 4 4 4 3 4 23 3.83
116 4 4 3 4 4 19 3.80 5 4 3 4 3 4 3 26 3.71 5 4 3 4 4 4 24 4.00
117 5 5 4 4 4 22 4.40 5 5 4 4 5 5 5 33 4.71 4 4 4 4 3 4 23 3.83
118 4 4 3 3 4 18 3.60 5 5 5 5 5 5 4 34 4.86 4 4 4 4 4 4 24 4.00
119 4 4 4 4 4 20 4.00 5 4 5 5 5 4 3 31 4.43 5 4 4 5 4 4 26 4.33
120 4 4 4 4 4 20 4.00 5 5 4 5 4 5 5 33 4.71 5 5 5 5 4 5 29 4.83
121 4 4 3 4 4 19 3.80 5 4 4 3 4 3 4 27 3.86 4 4 3 3 4 4 22 3.67
122 5 4 4 4 4 21 4.20 5 5 5 5 5 5 3 33 4.71 5 4 4 4 4 5 26 4.33
123 5 4 4 5 4 22 4.40 5 5 5 5 5 5 5 35 5.00 4 4 5 5 4 5 27 4.50
124 4 4 4 5 5 22 4.40 5 5 4 5 5 5 4 33 4.71 5 5 4 5 4 4 27 4.50
125 3 3 3 4 4 17 3.40 4 4 4 3 4 4 4 27 3.86 3 3 3 4 3 3 19 3.17
126 4 4 4 4 4 20 4.00 5 5 5 5 5 5 4 34 4.86 5 4 5 5 4 5 28 4.67
127 3 4 4 4 3 18 3.60 4 4 4 4 4 4 3 27 3.86 3 4 4 3 3 3 20 3.33
128 4 4 4 4 4 20 4.00 4 4 4 3 4 3 4 26 3.71 4 4 4 3 4 4 23 3.83
129 4 4 4 4 4 20 4.00 5 5 5 4 5 5 5 34 4.86 5 4 5 5 4 5 28 4.67
130 4 4 4 4 4 20 4.00 4 4 4 4 4 4 3 27 3.86 4 4 4 4 4 4 24 4.00
131 5 4 4 4 5 22 4.40 4 4 4 4 4 3 3 26 3.71 4 4 4 4 4 4 24 4.00
132 4 3 4 3 4 18 3.60 4 3 3 4 4 3 3 24 3.43 4 3 4 4 4 4 23 3.83
133 4 4 4 5 5 22 4.40 4 4 3 4 4 4 3 26 3.71 5 4 4 5 4 5 27 4.50
134 4 4 3 3 4 18 3.60 3 3 2 3 4 3 2 20 2.86 4 3 2 3 3 3 18 3.00
135 5 5 4 4 4 22 4.40 5 5 5 4 5 5 4 33 4.71 4 4 4 4 4 4 24 4.00
136 5 4 5 4 4 22 4.40 5 5 5 5 5 5 4 34 4.86 4 4 5 5 4 5 27 4.50
137 5 5 5 5 5 25 5.00 5 5 4 5 4 5 4 32 4.57 4 5 5 5 4 5 28 4.67
138 3 4 4 3 4 18 3.60 4 2 2 4 3 3 3 21 3.00 3 4 3 3 4 3 20 3.33
139 5 5 5 5 5 25 5.00 5 5 5 5 5 5 5 35 5.00 5 5 5 5 4 4 28 4.67
140 4 3 4 4 4 19 3.80 5 5 5 5 5 5 4 34 4.86 4 4 5 5 5 5 28 4.67
141 4 4 4 4 3 19 3.80 2 3 4 3 4 3 2 21 3.00 4 4 4 3 3 3 21 3.50
142 4 4 4 4 4 20 4.00 5 5 5 5 5 5 3 33 4.71 5 4 5 5 5 5 29 4.83
143 4 4 5 4 4 21 4.20 5 5 4 5 4 5 4 32 4.57 5 5 5 5 5 5 30 5.00
144 5 4 4 5 4 22 4.40 5 4 4 4 4 5 4 30 4.29 5 4 5 5 4 4 27 4.50
145 5 4 4 4 4 21 4.20 5 5 5 3 5 5 3 31 4.43 4 4 4 4 4 5 25 4.17
146 5 5 5 5 5 25 5.00 5 5 5 5 5 5 4 34 4.86 5 5 5 5 5 5 30 5.00
147 4 4 4 4 4 20 4.00 4 4 4 4 3 4 3 26 3.71 4 4 3 3 4 4 22 3.67
148 4 4 4 4 4 20 4.00 5 5 4 5 5 5 5 34 4.86 5 5 5 5 4 5 29 4.83
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH RELATIONSHIP CLOSENESS.... AKBAR ADIWIJOYO
149 3 3 3 3 3 15 3.00 4 4 3 3 4 3 3 24 3.43 3 4 2 2 3 4 18 3.00
150 5 4 4 4 4 21 4.20 3 5 5 3 5 5 4 30 4.29 5 5 5 5 3 5 28 4.67
No Relationship Closeness Consumer Forgiveness Future Behavioral Intentions
1 2 3 4 5 Total Mean 1 2 3 4 5 6 7 Total Mean 1 2 3 4 5 6 Total Mean
151 4 4 4 4 4 20 4.00 3 5 5 4 5 4 3 29 4.14 4 4 4 4 4 5 25 4.17
152 4 4 4 4 5 21 4.20 5 4 5 5 5 5 4 33 4.71 5 5 5 5 4 5 29 4.83
153 3 3 3 4 4 17 3.40 4 4 3 4 4 4 5 28 4.00 4 4 3 4 3 4 22 3.67
154 5 5 5 4 5 24 4.80 5 5 5 5 5 5 5 35 5.00 5 5 5 5 4 5 29 4.83
155 5 5 5 5 5 25 5.00 5 5 4 5 5 5 4 33 4.71 5 5 5 5 5 5 30 5.00
156 5 5 4 4 4 22 4.40 4 4 4 4 4 4 3 27 3.86 5 5 5 5 3 5 28 4.67
157 5 4 5 5 5 24 4.80 5 5 5 5 5 5 4 34 4.86 5 5 5 5 4 5 29 4.83
158 4 3 3 4 4 18 3.60 4 4 3 3 3 4 3 24 3.43 4 4 3 3 3 3 20 3.33
159 4 3 3 4 4 18 3.60 3 3 4 4 3 4 4 25 3.57 4 4 4 4 4 4 24 4.00
160 3 3 3 3 3 15 3.00 2 3 3 3 3 3 2 19 2.71 4 4 4 4 3 3 22 3.67
161 5 5 5 5 5 25 5.00 5 5 5 5 5 5 4 34 4.86 5 5 5 5 5 5 30 5.00
162 4 4 4 4 4 20 4.00 4 5 5 4 5 5 5 33 4.71 5 5 5 5 5 5 30 5.00
163 3 4 4 4 4 19 3.80 3 3 3 3 3 3 3 21 3.00 3 3 3 3 3 3 18 3.00
164 4 4 4 4 4 20 4.00 4 4 4 4 4 4 3 27 3.86 4 3 4 4 3 4 22 3.67
165 3 3 3 3 3 15 3.00 4 3 3 4 4 4 3 25 3.57 4 3 3 3 3 3 19 3.17
166 5 5 4 4 4 22 4.40 3 5 4 5 5 5 4 31 4.43 5 5 5 5 4 5 29 4.83
167 3 3 3 4 3 16 3.20 3 3 3 4 3 2 2 20 2.86 3 3 2 3 3 3 17 2.83
168 4 5 4 4 5 22 4.40 5 5 5 5 5 5 4 34 4.86 5 5 5 5 5 5 30 5.00
169 5 4 4 4 3 20 4.00 4 3 4 4 4 4 3 26 3.71 5 4 5 5 3 4 26 4.33
170 4 4 4 4 4 20 4.00 5 4 5 5 5 5 4 33 4.71 5 4 5 5 4 5 28 4.67
171 4 3 4 4 4 19 3.80 4 4 4 4 4 4 3 27 3.86 4 4 4 3 4 4 23 3.83
172 4 4 4 4 4 20 4.00 4 4 4 4 4 4 2 26 3.71 4 4 4 4 4 4 24 4.00
173 5 5 5 5 5 25 5.00 4 5 4 4 5 4 4 30 4.29 4 4 5 5 5 5 28 4.67
174 4 4 4 4 4 20 4.00 3 5 5 3 5 5 4 30 4.29 4 4 4 4 4 4 24 4.00
175 5 4 4 4 4 21 4.20 5 5 4 4 4 4 3 29 4.14 4 4 5 5 4 5 27 4.50
176 5 4 4 4 4 21 4.20 5 5 5 4 5 5 4 33 4.71 4 4 4 4 4 5 25 4.17
177 5 4 4 4 4 21 4.20 3 4 3 4 4 4 4 26 3.71 4 4 4 4 4 4 24 4.00
178 4 4 4 4 5 21 4.20 5 5 4 5 4 4 5 32 4.57 4 4 5 4 4 4 25 4.17
179 4 4 4 4 4 20 4.00 4 4 5 4 5 5 4 31 4.43 4 4 4 4 4 4 24 4.00
180 4 3 3 3 3 16 3.20 3 4 4 4 4 4 3 26 3.71 4 3 4 3 4 3 21 3.50
181 5 4 4 4 5 22 4.40 5 5 5 5 5 5 5 35 5.00 5 5 5 5 4 5 29 4.83
182 4 5 5 4 5 23 4.60 5 4 5 4 5 4 4 31 4.43 5 5 5 5 4 4 28 4.67
183 4 4 3 3 4 18 3.60 4 3 3 4 3 4 3 24 3.43 4 3 3 4 3 4 21 3.50
184 3 3 3 3 3 15 3.00 3 4 3 3 3 4 3 23 3.29 3 3 3 3 3 2 17 2.83
185 4 4 3 3 4 18 3.60 4 4 3 4 3 4 4 26 3.71 4 3 3 4 4 3 21 3.50
186 4 4 4 4 5 21 4.20 4 4 4 3 4 5 4 28 4.00 4 4 4 4 4 5 25 4.17
187 5 4 4 5 5 23 4.60 3 5 4 5 5 5 4 31 4.43 5 4 5 4 4 5 27 4.50
188 5 4 4 4 4 21 4.20 5 5 5 4 5 5 4 33 4.71 5 5 5 5 4 5 29 4.83
189 4 4 4 4 4 20 4.00 5 5 5 5 5 4 4 33 4.71 4 4 4 4 4 4 24 4.00
190 4 3 4 3 3 17 3.40 3 3 3 3 3 3 4 22 3.14 4 3 4 4 3 3 21 3.50
191 4 4 4 4 3 19 3.80 3 4 4 3 4 4 4 26 3.71 4 4 4 3 4 4 23 3.83
192 4 4 5 5 5 23 4.60 5 5 5 4 5 5 5 34 4.86 5 4 5 5 5 5 29 4.83
193 4 3 4 4 4 19 3.80 4 4 4 4 4 4 3 27 3.86 4 4 4 4 4 4 24 4.00
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH RELATIONSHIP CLOSENESS.... AKBAR ADIWIJOYO
194 4 4 4 4 4 20 4.00 4 4 4 4 4 4 4 28 4.00 4 4 4 4 4 4 24 4.00
195 5 4 4 4 4 21 4.20 5 5 5 4 4 4 4 31 4.43 4 4 4 4 4 4 24 4.00
196 4 4 4 4 4 20 4.00 3 4 4 3 3 3 3 23 3.29 3 4 3 3 3 4 20 3.33
197 4 5 4 4 4 21 4.20 4 4 5 4 4 4 3 28 4.00 5 4 4 3 3 4 23 3.83
198 4 4 4 3 3 18 3.60 2 3 3 3 4 3 4 22 3.14 4 3 4 3 2 4 20 3.33
199 4 4 4 4 3 19 3.80 4 4 3 4 4 4 2 25 3.57 4 3 4 4 3 4 22 3.67
200 5 4 4 4 4 21 4.20 4 3 3 4 4 4 4 26 3.71 4 4 4 3 2 4 21 3.50
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH RELATIONSHIP CLOSENESS.... AKBAR ADIWIJOYO
LAMPIRAN 3
UJI STABILITAS
Relationship Closeness
Correlations
.810**
.000200.788**.000200.860**.000200.835**.000200.825**.000200
Pearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)N
RC1
RC2
RC3
RC4
RC5
TotalRelationshipCloseness
Correlation is significant at the 0.01 level(2-tailed).
**.
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH RELATIONSHIP CLOSENESS.... AKBAR ADIWIJOYO
Consumer Forgiveness
Correlations
.781**
.000200.834**.000200.807**.000200.793**.000200.822**.000200.842**.000200.745**.000200
Pearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)N
BF1
BF2
BF3
BF4
BF5
BF6
BF7
Total BrandForgiveness
Correlation is significant at the 0.01 level(2-tailed).
**.
Future Behavioral Intentions
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH RELATIONSHIP CLOSENESS.... AKBAR ADIWIJOYO
Correlations
.841**
.000200.809**.000200.841**.000200.857**.000200.696**.000200.867**.000200
Pearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)N
FBI1
FBI2
FBI3
FBI4
FBI5
FBI6
Total FutureBehavioralIntentions
Correlation is significant at the 0.01 level(2-tailed).
**.
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH RELATIONSHIP CLOSENESS.... AKBAR ADIWIJOYO
LAMPIRAN 4UJI REALIBITAS
Relationship Closeness
Reliability Statistics
.879 5
Cronbach'sAlpha N of Items
Item Statistics
4.10 .727 2003.96 .612 2003.92 .608 2003.97 .601 2004.05 .616 200
RC1RC2RC3RC4RC5
Mean Std. Deviation N
Consumer Forgiveness
Reliability Statistics
.907 7
Cronbach'sAlpha N of Items
Item Statistics
4.07 .802 2004.15 .735 2004.05 .749 2004.10 .750 2004.10 .734 2004.04 .798 2003.58 .859 200
BF1BF2BF3BF4BF5BF6BF7
Mean Std. Deviation N
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH RELATIONSHIP CLOSENESS.... AKBAR ADIWIJOYO
Future Behavioral Intentions
Reliability Statistics
.902 6
Cronbach'sAlpha N of Items
Item Statistics
4.19 .673 2004.02 .657 2004.09 .758 2004.02 .783 2003.83 .688 2004.15 .760 200
FBI1FBI2FBI3FBI4FBI5FBI6
Mean Std. Deviation N
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH RELATIONSHIP CLOSENESS.... AKBAR ADIWIJOYO
Lampiran 5Distribusi Frekuensi Profil Responden
Jenis Kelamin
180 90.0 90.0 90.020 10.0 10.0 100.0
200 100.0 100.0
PriaWanitaTotal
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
Umur
37 18.5 18.5 18.592 46.0 46.0 64.548 24.0 24.0 88.513 6.5 6.5 95.010 5.0 5.0 100.0
200 100.0 100.0
<= 20 tahun21-25 tahun26-30 tahun31-35 tahun> 35 tahunTotal
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
Pekerjaan
26 13.0 13.0 13.0
66 33.0 33.0 46.081 40.5 40.5 86.527 13.5 13.5 100.0
200 100.0 100.0
Pegawai NegeriSipil/Pegawai SwastaWiraswastaMahasiswaLainnyaTotal
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
Intensitas Menonton Pertandingan Persib Bandung
112 56.0 56.0 56.070 35.0 35.0 91.018 9.0 9.0 100.0
200 100.0 100.0
SelaluSeringJarangTotal
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
Intensitas Membeli Merchandise Persib Bandung
43 21.5 21.5 21.587 43.5 43.5 65.061 30.5 30.5 95.59 4.5 4.5 100.0
200 100.0 100.0
SelaluSeringJarangTidak PernahTotal
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH RELATIONSHIP CLOSENESS.... AKBAR ADIWIJOYO
Member Viking Persib Club
117 58.5 58.5 58.583 41.5 41.5 100.0
200 100.0 100.0
YaTidakTotal
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH RELATIONSHIP CLOSENESS.... AKBAR ADIWIJOYO
Lampiran 6Distribusi Frekuensi Jawaban Responden
Relationship Closeness
RC1
2 1.0 1.0 1.038 19.0 19.0 20.099 49.5 49.5 69.561 30.5 30.5 100.0
200 100.0 100.0
2345Total
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
RC2
42 21.0 21.0 21.0125 62.5 62.5 83.533 16.5 16.5 100.0
200 100.0 100.0
345Total
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
RC3
46 23.0 23.0 23.0125 62.5 62.5 85.529 14.5 14.5 100.0
200 100.0 100.0
345Total
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
RC4
39 19.5 19.5 19.5128 64.0 64.0 83.533 16.5 16.5 100.0
200 100.0 100.0
345Total
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH RELATIONSHIP CLOSENESS.... AKBAR ADIWIJOYO
RC5
33 16.5 16.5 16.5124 62.0 62.0 78.543 21.5 21.5 100.0
200 100.0 100.0
345Total
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
Consumer Forgiveness
BF1
4 2.0 2.0 2.046 23.0 23.0 25.083 41.5 41.5 66.567 33.5 33.5 100.0
200 100.0 100.0
2345Total
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
BF2
2 1.0 1.0 1.035 17.5 17.5 18.594 47.0 47.0 65.569 34.5 34.5 100.0
200 100.0 100.0
2345Total
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
BF3
3 1.5 1.5 1.542 21.0 21.0 22.597 48.5 48.5 71.058 29.0 29.0 100.0
200 100.0 100.0
2345Total
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH RELATIONSHIP CLOSENESS.... AKBAR ADIWIJOYO
BF4
3 1.5 1.5 1.538 19.0 19.0 20.595 47.5 47.5 68.064 32.0 32.0 100.0
200 100.0 100.0
2345Total
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
BF5
2 1.0 1.0 1.039 19.5 19.5 20.597 48.5 48.5 69.062 31.0 31.0 100.0
200 100.0 100.0
2345Total
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
BF6
4 2.0 2.0 2.048 24.0 24.0 26.085 42.5 42.5 68.563 31.5 31.5 100.0
200 100.0 100.0
2345Total
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
BF7
2 1.0 1.0 1.019 9.5 9.5 10.565 32.5 32.5 43.090 45.0 45.0 88.024 12.0 12.0 100.0
200 100.0 100.0
12345Total
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
Future Behavioral Intentions
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH RELATIONSHIP CLOSENESS.... AKBAR ADIWIJOYO
FBI1
30 15.0 15.0 15.0103 51.5 51.5 66.567 33.5 33.5 100.0
200 100.0 100.0
345Total
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
FBI2
41 20.5 20.5 20.5114 57.0 57.0 77.545 22.5 22.5 100.0
200 100.0 100.0
345Total
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
FBI3
3 1.5 1.5 1.540 20.0 20.0 21.593 46.5 46.5 68.064 32.0 32.0 100.0
200 100.0 100.0
2345Total
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
FBI4
3 1.5 1.5 1.550 25.0 25.0 26.587 43.5 43.5 70.060 30.0 30.0 100.0
200 100.0 100.0
2345Total
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
FBI5
6 3.0 3.0 3.049 24.5 24.5 27.5
118 59.0 59.0 86.527 13.5 13.5 100.0
200 100.0 100.0
2345Total
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH RELATIONSHIP CLOSENESS.... AKBAR ADIWIJOYO
FBI6
2 1.0 1.0 1.039 19.5 19.5 20.587 43.5 43.5 64.072 36.0 36.0 100.0
200 100.0 100.0
2345Total
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH RELATIONSHIP CLOSENESS.... AKBAR ADIWIJOYO
Lampiran 7Deskriptif Statistik Jawaban Responden
Relationship Closeness
Descriptive Statistics
200 4.10 .727200 3.96 .612200 3.92 .608200 3.97 .601200 4.05 .616200 4.00 .521
RC1RC2RC3RC4RC5Relationship Closeness
N Mean Std. Deviation
Consumee Forgiveness
Descriptive Statistics
200 4.07 .802200 4.15 .735200 4.05 .749200 4.10 .750200 4.10 .734200 4.04 .798200 3.58 .859200 4.01 .622
BF1BF2BF3BF4BF5BF6BF7Brand Forgiveness
N Mean Std. Deviation
Future Behavioral Intentions
Descriptive Statistics
200 4.19 .673200 4.02 .657200 4.09 .758200 4.02 .783200 3.83 .688200 4.15 .760
200 4.05 .591
FBI1FBI2FBI3FBI4FBI5FBI6Future BehavioralIntentions
N Mean Std. Deviation
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH RELATIONSHIP CLOSENESS.... AKBAR ADIWIJOYO
Lampiran 8Confirmatory Model
Relationship Closeness
Regression Weights:
Estimate S.E. C.R. P Label
RC4 <--- Relationship_Closeness .946 .089 10.591 *** par_1
RC3 <--- Relationship_Closeness 1.005 .092 10.929 *** par_2
RC5 <--- Relationship_Closeness .936 .092 10.208 *** par_3
RC2 <--- Relationship_Closeness .835 .089 9.367 *** par_4
RC1 <--- Relationship_Closeness 1.000
Standardized Regression Weights:
Estimate
RC4 <--- Relationship_Closeness .813
RC3 <--- Relationship_Closeness .853
RC5 <--- Relationship_Closeness .785
RC2 <--- Relationship_Closeness .704
RC1 <--- Relationship_Closeness .710
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH RELATIONSHIP CLOSENESS.... AKBAR ADIWIJOYO
Perhitungan Construct Reliability:
Kontruk IndikatorStandardize
FactorLoading
SFLKuadrat
Error [εj] ConstructReliability
InformationQuality
RC1 0.710 0.504 0.496
0.882
RC2 0.704 0.496 0.504
RC3 0.853 0.728 0.272
RC4 0.813 0.661 0.339
RC5 0.785 0.616 0.384
Consumer Forgiveness
Regression Weights:Estimate S.E. C.R. P Label
BF4 <--- Brand_Forgiveness .956 .092 10.341 *** par_1
BF3 <--- Brand_Forgiveness 1.005 .094 10.738 *** par_2
BF5 <--- Brand_Forgiveness 1.008 .091 11.024 *** par_3
BF2 <--- Brand_Forgiveness 1.021 .090 11.293 *** par_4
BF6 <--- Brand_Forgiveness 1.118 .099 11.296 *** par_5
BF7 <--- Brand_Forgiveness .980 .107 9.152 *** par_6
BF1 <--- Brand_Forgiveness 1.000
Standardized Regression Weights:
Estimate
BF4 <--- Brand_Forgiveness .745
BF3 <--- Brand_Forgiveness .785
BF5 <--- Brand_Forgiveness .804
BF2 <--- Brand_Forgiveness .812
BF6 <--- Brand_Forgiveness .820
BF7 <--- Brand_Forgiveness .667
BF1 <--- Brand_Forgiveness .729
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH RELATIONSHIP CLOSENESS.... AKBAR ADIWIJOYO
Perhitungan Reliability:
Konstruk IndikatorStandardize
FactorLoading
SFLKuadrat
Error [εj] ConstructReliability
ConsumerForgiveness
BF1 0.729 0.531 0.469
0.909
BF2 0.812 0.659 0.341
BF3 0.785 0.616 0.384
BF4 0.745 0.555 0.445
BF5 0.804 0.646 0.354
BF6 0.820 0.672 0.328
BF7 0.667 0.445 0.555
Future Behavioral Intentions
Regression Weights:Estimate S.E. C.R. P Label
FBI2 <--- Future_Behavioral_Intentions .909 .074 12.302 *** par_1
FBI3 <--- Future_Behavioral_Intentions 1.111 .085 12.997 *** par_2
FBI1 <--- Future_Behavioral_Intentions 1.000
FBI4 <--- Future_Behavioral_Intentions 1.168 .087 13.373 *** par_3
FBI5 <--- Future_Behavioral_Intentions .746 .084 8.831 *** par_4
FBI6 <--- Future_Behavioral_Intentions 1.162 .083 13.928 *** par_5
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH RELATIONSHIP CLOSENESS.... AKBAR ADIWIJOYO
Standardized Regression Weights:
Estimate
FBI2 <--- Future_Behavioral_Intentions .766
FBI3 <--- Future_Behavioral_Intentions .811
FBI1 <--- Future_Behavioral_Intentions .822
FBI4 <--- Future_Behavioral_Intentions .825
FBI5 <--- Future_Behavioral_Intentions .599
FBI6 <--- Future_Behavioral_Intentions .846
Perhitungan Reliability:
Kontruk IndikatorStandardize
FactorLoading
SFLKuadrat
Error [εj] ConstructReliability
FutureBehavioralIntentions
FBI1 0.822 0.676 0.324
0.904
FBI2 0.766 0.587 0.413
FBI3 0.811 0.658 0.342
FBI4 0.825 0.681 0.319
FBI5 0.599 0.359 0.641
FBI6 0.846 0.716 0.284
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH RELATIONSHIP CLOSENESS.... AKBAR ADIWIJOYO
Lampiran 9Structural Model
Regression Weights:Estimate S.E. C.R. P Label
Brand_Forgiveness <--- Relationship_Closeness .849 .096 8.817 *** par_17
Future_Behavioral_Intentions <--- Relationship_Closeness .320 .078 4.084 *** par_16
Future_Behavioral_Intentions <--- Brand_Forgiveness .620 .086 7.208 *** par_18
FBI2 <--- Future_Behavioral_Intentions .919 .074 12.348 *** par_1
FBI3 <--- Future_Behavioral_Intentions 1.113 .085 13.077 *** par_2
FBI1 <--- Future_Behavioral_Intentions 1.000
RC4 <--- Relationship_Closeness .879 .079 11.191 *** par_3
RC3 <--- Relationship_Closeness .937 .080 11.737 *** par_4
RC5 <--- Relationship_Closeness .875 .081 10.806 *** par_5
RC2 <--- Relationship_Closeness .805 .080 10.116 *** par_6
RC1 <--- Relationship_Closeness 1.000
BF4 <--- Brand_Forgiveness .988 .091 10.841 *** par_7
BF3 <--- Brand_Forgiveness .984 .092 10.749 *** par_8
BF5 <--- Brand_Forgiveness .990 .089 11.065 *** par_9
BF2 <--- Brand_Forgiveness 1.004 .089 11.290 *** par_10
BF6 <--- Brand_Forgiveness 1.136 .097 11.702 *** par_11
BF7 <--- Brand_Forgiveness .990 .105 9.389 *** par_12
BF1 <--- Brand_Forgiveness 1.000
FBI4 <--- Future_Behavioral_Intentions 1.188 .087 13.722 *** par_13
FBI5 <--- Future_Behavioral_Intentions .780 .084 9.300 *** par_14
FBI6 <--- Future_Behavioral_Intentions 1.178 .083 14.197 *** par_15
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH RELATIONSHIP CLOSENESS.... AKBAR ADIWIJOYO
Standardized Regression Weights:Estimate
Brand_Forgiveness <--- Relationship_Closeness .790
Future_Behavioral_Intentions <--- Relationship_Closeness .319
Future_Behavioral_Intentions <--- Brand_Forgiveness .664
FBI2 <--- Future_Behavioral_Intentions .765
FBI3 <--- Future_Behavioral_Intentions .803
FBI1 <--- Future_Behavioral_Intentions .813
RC4 <--- Relationship_Closeness .797
RC3 <--- Relationship_Closeness .840
RC5 <--- Relationship_Closeness .774
RC2 <--- Relationship_Closeness .716
RC1 <--- Relationship_Closeness .749
BF4 <--- Brand_Forgiveness .771
BF3 <--- Brand_Forgiveness .769
BF5 <--- Brand_Forgiveness .789
BF2 <--- Brand_Forgiveness .799
BF6 <--- Brand_Forgiveness .833
BF7 <--- Brand_Forgiveness .674
BF1 <--- Brand_Forgiveness .729
FBI4 <--- Future_Behavioral_Intentions .830
FBI5 <--- Future_Behavioral_Intentions .620
FBI6 <--- Future_Behavioral_Intentions .848
Observations farthest from the centroid (Mahalanobis distance)Observation number Mahalanobis d-squared p1 p2
54 34.204 .012 .908
138 33.866 .013 .738
187 32.229 .021 .783
149 32.209 .021 .598
134 30.603 .032 .769
109 30.465 .033 .654
198 30.090 .037 .600
8 29.920 .038 .499
200 29.799 .039 .392
150 29.341 .044 .395
111 29.066 .048 .355
30 28.859 .050 .303
6 28.372 .057 .345
17 27.311 .073 .611
190 27.178 .076 .554
133 26.671 .085 .644
7 26.367 .092 .663
153 26.212 .095 .631
80 26.150 .096 .561
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH RELATIONSHIP CLOSENESS.... AKBAR ADIWIJOYO
Observation number Mahalanobis d-squared p1 p2
45 25.995 .100 .532
169 25.949 .101 .458
75 25.830 .104 .419
182 25.729 .106 .374
167 25.518 .111 .380
100 24.775 .131 .635
86 24.770 .131 .555
50 24.732 .132 .489
70 24.667 .134 .438
197 24.357 .144 .509
106 24.329 .145 .444
67 24.236 .147 .412
53 24.218 .148 .345
114 24.178 .149 .294
25 24.102 .152 .262
26 24.088 .152 .209
145 24.034 .154 .177
132 23.733 .164 .236
192 23.687 .166 .200
112 23.628 .168 .172
116 23.609 .168 .135
127 23.398 .176 .160
55 23.191 .183 .187
141 23.138 .185 .161
186 23.014 .190 .161
185 22.817 .198 .188
32 22.733 .201 .175
69 22.632 .205 .168
36 22.617 .206 .134
121 22.600 .206 .105
166 22.224 .222 .193
68 22.078 .229 .208
16 22.018 .231 .188
117 21.822 .240 .226
124 21.814 .240 .184
105 21.783 .242 .155
49 21.778 .242 .122
199 21.672 .247 .122
125 21.607 .250 .111
71 21.384 .260 .151
183 21.186 .270 .191
64 21.122 .273 .177
144 21.110 .274 .144
174 20.967 .281 .161
159 20.911 .284 .146
12 20.906 .284 .116
143 20.809 .289 .117
35 20.751 .292 .106
76 20.505 .305 .160
19 20.410 .310 .162
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH RELATIONSHIP CLOSENESS.... AKBAR ADIWIJOYO
Observation number Mahalanobis d-squared p1 p2
63 20.317 .315 .163
90 20.199 .322 .176
160 20.163 .324 .154
96 20.114 .326 .139
173 20.021 .332 .141
97 19.719 .349 .240
37 19.625 .354 .246
79 19.606 .355 .211
22 19.581 .357 .183
178 19.426 .366 .218
77 19.393 .368 .193
110 19.391 .368 .157
158 19.359 .370 .137
98 19.286 .374 .133
11 19.207 .379 .132
156 19.066 .388 .157
3 18.973 .393 .162
118 18.934 .396 .145
108 18.834 .402 .154
57 18.703 .410 .177
84 18.681 .412 .152
78 18.671 .412 .125
65 18.647 .414 .106
44 18.633 .415 .086
39 18.629 .415 .066
184 18.608 .416 .054
15 18.589 .418 .043
107 18.561 .419 .036
61 18.536 .421 .029
99 18.445 .427 .030
151 18.289 .437 .042
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH RELATIONSHIP CLOSENESS.... AKBAR ADIWIJOYO
Z-Score
Descriptive Statistics
200 -2.881 1.245 .000 1.000200 -1.560 1.707 .000 1.000200 -1.505 1.785 .000 1.000200 -1.615 1.715 .000 1.000200 -1.705 1.542 .000 1.000200 -2.573 1.165 .000 1.000200 -2.925 1.156 .000 1.000200 -2.739 1.269 .000 1.000200 -2.799 1.200 .000 1.000200 -2.854 1.233 .000 1.000200 -2.550 1.209 .000 1.000200 -2.997 1.659 .000 1.000200 -1.761 1.211 .000 1.000200 -1.552 1.491 .000 1.000200 -2.757 1.200 .000 1.000200 -2.581 1.252 .000 1.000200 -2.660 1.700 .000 1.000200 -2.824 1.126 .000 1.000
Zscore(RC1)Zscore(RC2)Zscore(RC3)Zscore(RC4)Zscore(RC5)Zscore(BF1)Zscore(BF2)Zscore(BF3)Zscore(BF4)Zscore(BF5)Zscore(BF6)Zscore(BF7)Zscore(FBI1)Zscore(FBI2)Zscore(FBI3)Zscore(FBI4)Zscore(FBI5)Zscore(FBI6)
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Assessment of normalityVariable min max skew c.r. kurtosis c.r.
FBI6 2.000 5.000 -.386 -2.227 -.756 -2.181
FBI5 2.000 5.000 -.324 -1.872 .182 .525
FBI4 2.000 5.000 -.224 -1.293 -.855 -2.469
BF7 1.000 5.000 -.353 -2.036 -.090 -.260
BF6 2.000 5.000 -.300 -1.735 -.780 -2.253
BF5 2.000 5.000 -.302 -1.745 -.630 -1.817
BF4 2.000 5.000 -.379 -2.191 -.513 -1.481
BF3 2.000 5.000 -.297 -1.716 -.566 -1.635
BF2 2.000 5.000 -.394 -2.275 -.577 -1.665
BF1 2.000 5.000 -.351 -2.029 -.770 -2.223
RC1 2.000 5.000 -.303 -1.752 -.577 -1.665
RC2 3.000 5.000 .024 .138 -.330 -.952
RC5 3.000 5.000 -.029 -.168 -.364 -1.050
RC3 3.000 5.000 .042 .243 -.322 -.930
RC4 3.000 5.000 .011 .063 -.221 -.638
FBI1 3.000 5.000 -.236 -1.364 -.814 -2.350
FBI3 2.000 5.000 -.359 -2.071 -.591 -1.705
FBI2 3.000 5.000 -.021 -.119 -.673 -1.943
Multivariate 8.407 2.216
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH RELATIONSHIP CLOSENESS.... AKBAR ADIWIJOYO
Correlations
1 .719** .771**.000 .000
200 200 200.719** 1 .834**.000 .000200 200 200.771** .834** 1.000 .000
200 200 200
Pearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)N
Relationship Closeness
Brand Forgiveness
Future BehavioralIntentions
RelationshipCloseness
BrandForgiveness
FutureBehavioralIntentions
Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).**.
Model Fit Summary
CMINModel NPAR CMIN DF P CMIN/DF
Default model 39 194.151 132 .000 1.471
Saturated model 171 .000 0
Independence model 18 2574.884 153 .000 16.829
RMR, GFIModel RMR GFI AGFI PGFI
Default model .019 .904 .875 .698
Saturated model .000 1.000
Independence model .268 .165 .067 .148
Baseline Comparisons
ModelNFI
Delta1RFI
rho1IFI
Delta2TLI
rho2CFI
Default model .925 .913 .975 .970 .974
Saturated model 1.000 1.000 1.000
Independence model .000 .000 .000 .000 .000
Parsimony-Adjusted MeasuresModel PRATIO PNFI PCFI
Default model .863 .798 .841
Saturated model .000 .000 .000
Independence model 1.000 .000 .000
NCPModel NCP LO 90 HI 90
Default model 62.151 28.854 103.438
Saturated model .000 .000 .000
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH RELATIONSHIP CLOSENESS.... AKBAR ADIWIJOYO
Model NCP LO 90 HI 90
Independence model 2421.884 2261.079 2590.049
FMINModel FMIN F0 LO 90 HI 90
Default model .976 .312 .145 .520
Saturated model .000 .000 .000 .000
Independence model 12.939 12.170 11.362 13.015
RMSEAModel RMSEA LO 90 HI 90 PCLOSE
Default model .049 .033 .063 .547
Independence model .282 .273 .292 .000
AICModel AIC BCC BIC CAIC
Default model 272.151 280.384 400.785 439.785
Saturated model 342.000 378.100 906.012 1077.012
Independence model 2610.884 2614.684 2670.253 2688.253
ECVIModel ECVI LO 90 HI 90 MECVI
Default model 1.368 1.200 1.575 1.409
Saturated model 1.719 1.719 1.719 1.900
Independence model 13.120 12.312 13.965 13.139
HOELTER
ModelHOELTER
.05HOELTER
.01
Default model 164 178
Independence model 15 16
Squared Multiple Correlations:Estimate
Brand_Forgiveness .624
Future_Behavioral_Intentions .876
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH RELATIONSHIP CLOSENESS.... AKBAR ADIWIJOYO
Standardized Residual CovariancesFBI6 FBI5 FBI4 BF7 BF6 BF5 BF4 BF3 BF2 BF1 RC1 RC2 RC5 RC3 RC4 FBI1 FBI3 FBI2
FBI6 .000
FBI5 -.089 .000
FBI4 -.183 -.172 .000
BF7 .610 -.388 .291 .000
BF6 .095 .296 .206 -.061 .000
BF5 -.185 -.098 .113 -.168 -.028 .000
BF4 .239 .813 .222 .178 .079 -.609 .000
BF3 .216 .124 -.349 -.304 -.249 1.294 -.460 .000
BF2 -.138 .314 -.120 .201 .024 .052 -.394 .355 .000
BF1 -.157 .918 .638 -.179 -.271 -.069 .345 -.275 .483 .000
RC1 .946 .691 .575 .995 .808 .311 .775 .206 .818 .182 .000
RC2 -.013 -.144 .047 .531 -.201 .421 .710 -.743 .264 -.236 .323 .000
RC5 -.393 .712 -.281 .474 -.151 -1.038 1.062 -.645 -.214 .457 -.497 .140 .000
RC3 -.358 .399 -.171 .156 -.356 -.124 .729 -.189 -.366 -.638 -.508 -.054 .225 .000
RC4 -.254 .429 -.275 .104 -.504 -1.013 .432 -.147 -.047 -.491 -.188 -.513 .307 .457 .000
FBI1 .060 -.565 -.053 -.440 .612 -.151 .812 -.513 -1.242 -.083 1.350 .527 -.241 -.858 -.591 .000
FBI3 .141 -.437 .591 .040 -.034 -.431 .226 -.403 .239 -.621 1.107 .278 -1.421 .186 -.460 -.067 .000
FBI2 .000 .429 -.474 -.380 .349 -.309 -.044 -.368 -.433 -.100 .491 .351 .565 .200 -.201 .756 -.391 .000
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH RELATIONSHIP CLOSENESS.... AKBAR ADIWIJOYO