pengaruh rasio solvabilitas, aktivitas, …eprints.perbanas.ac.id/4193/7/artikel ilmiah.pdfmuhari...

12
PENGARUH RASIO SOLVABILITAS, AKTIVITAS, PROFITABILITAS DAN KINERJA PASAR TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERCATAT DI BURSA EFEK INDONESIA ATRIKEL ILMIAH Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Penyelesaian Program Pendidikan Sarjana Program Studi Manajemen Oleh : ELSA YUNITA 2014210829 SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERBANAS SURABAYA 2018

Upload: vuque

Post on 22-Jun-2019

230 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PENGARUH RASIO SOLVABILITAS, AKTIVITAS, PROFITABILITAS DAN KINERJA PASAR TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN

PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERCATAT DI BURSA EFEK

INDONESIA

ATRIKEL ILMIAH

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Penyelesaian Program Pendidikan Sarjana Program Studi Manajemen

Oleh :

ELSA YUNITA 2014210829

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERBANAS SURABAYA

2018

1

TTHE IMPACT OF SOLVABILITY,, AACTIVITY,, PPROFITABILITY AND MARKETPPERFORMANCE ON DIVIDEND POLICY IN MANUFACTURE COMPANY

LLISTED ON INDONESIA STOCK EXCHANGE

EElsa YunitaSSTIE Perbanas Surabaya

EEmail :: [email protected]

AABSTRACTThe purpose of this research is to determine the impact of solvability ratio (debt toequity ratio), activity (total assets turn over), profitability (return on assets and net profitmargin) and market performance (price earning ratio) toward dividend policy (dividendpayout ratio) on manufacturing listed in indonesia stock exchange. This research usingperiod 2011-2016. This research using quantitative approach with multiple regressionanalysis. The result of this research represent that debt to equity ratio, total assets turnover, retun on assets, net profit margin, and price earning ratio simultaneously have asignificant impact toward dividend payout ratio. Partially, debt to equity ratio have anegative significant impact toward dividend payout ratio, total assets turn over have anegative insignificant imapct toward dividend payout ratio, return on assets have apositive significant impact toward dividend payout ratio, net profit margin have apositive insignificant impact toward dividend payout ratio, price earning ratio have apositive significant impact toward dividend payout ratio.

Keywords : Solvability, Activity, Profitability, Market Performance, Dividend Policy.

PPendahuluanPelaku investasi semakin menyadaribahwa harga-harga saham tidakbergerak secara random. Para pelakupasar modal di BEI menggunakaninformasi tersebut untuk meraihkeuntungan dari intvestasinya. BursaEfek Indonesia (BEI) merupakan suatubursa saham yang dapat memberikanpeluang investasi dan sumberpembiayaan dalam mengupayamendukung pembangunan ekonominasional. Banyak perusahaan yangterdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)sehingga semakin banyak jumlahnyadisetiap tahunnya. Hal ini menunjukkanpara investor pasti menginginkanadanya tingkat pengembalian yang lebihtinggi dibandingkan pengorbanan danayang telah dikeluarkan untukmendapatkan investasi tersebut

(Junaedi, 2013). Dividend Payout Ratio(DPR) yaitu presentase dana yangdibayarkan dalam bentuk dividen.Pertimbangan dalam besar kecilnyasuatu DPR diduga berkaitan sangat eratdengan sebuah kinerja manajemenkarena kinerja keuangan suatuperusahaan yang cukup bagus dantentunya bisa diharapkan untukmenentukan besarnya DPR yang sesuaijuga dengan harapan para pemegangsaham yang telah berinvestasi padaperusahaan tersebut (SeptiRahayuningtyas, Suhadak, Siti RagilHandayani:2014). Penentuan faktor-faktor dalam kebijakan dividenpenelitian ini meliputi Debt to EquityRatio (DER), Total Asset Turn Over(TATO), Return On Assets (ROA), NetProfit Margin (NPM), dan Price EarningRatio (PER).

2

Debt to Equity Ratio (DER) merupakanrasio yang digunakan untuk mengukurbesar kecilnya penggunaan total utangdibandingkan dengan modal sendiriperusahaan. Semakin kecil rasio iniberarti semakin baik kemampuanperusahaan untuk membayarkewajibannya. Sehingga labaperusahaan dapat meningkatkan danayang dibayarkan bentuk dividen kepadapara investor. Penelitian yang dilakukanoleh Nining Dwi Rahmawati, Ivonne S.Saerang, dan Paulina Van Rate (2013)menyatakan bahwa debt to equity ratioberpengaruh terhadap dividend payoutratio.Total Assets Turn Over (TATO)merupakan rasio yang digunakan untukmengukur efektivitas penggunaanseluruh aktiva dalam menghasilkanpenjualan. Semakin besar rasio iniberarti semakin efektif dan efesienpengelolaan total aktiva yang dilakukanoleh pihak manajemen perusahaan.Sehingga investor akan menilaikemampuan perusahaan untukmendapatkan asset yang dibutuhkanuuntuk mempertahankan tingkatpertumbuhannya yang akanberpengaruh terhadap dana yang akandibayarkan bentuk dividen. Penelitianyang dilakukan oleh Nining DwiRahmawati, Ivonne S. Saerang, danPaulina Van Rate (2013) menyatakanbahwa total assets turn overberpengaruh terhadap dividend payoutratio.Return On Assets (ROA) merupakanrasio yang digunakan untuk mengukurseberapa efisien suatu perusahaandalam mengelola asetnya untukmenghasilkan laba selama satu periode.Semakin besar rasio ini berarti semakinbaik kemampuan perusahaan dalammengelola assetnya untuk mendapatkanlaba bersih yang besar sehingga dapat

dibayarkan bentuk dividen kepada parainvestor. Penelitian yang dilakukan olehJunaedi Jauwanto halim (2013) danRembulan Rahmadia Fitri, MuhamadNadratuzzaman Hosen, dan SyafaatMuhari (2016) menyatakan bahwareturn on assets berpengaruh terhadapdividend payout ratio.Net Profit Margin (NPM) merupakanrasio yang digunakan untuk mengukurkemampuan efisiensi perusahaan dalammenekankan presentase penggunaandana bagi kegiatan perusahaan.Semakin kecil rasio ini berarti semakinrendah juga dividend payout ratioperusahaan. Sehingga sedikit mengukurkemampuan perusahaan maka sedikitberpeluang memmbayar dividen.Penelitian yang dilakukan oleh NiningDwi Rahmawati, Ivonne S. Saerang, danPaulina Van Rate (2013) menyatakanbahwa net profit margin berpengaruhterhadap dividend payout ratio.Price Earning Ratio (PER) merupakanrasio yang digunakan untuk mengukurkemampuan perusahaan dalammenghasilkan laba dimasa mendatang.Perusahaan dengan peluang tingkatpertumbuhan yang tinggi biasanyamempunyai price earning ratio yangtinggi pula. Hal ini menunjukkan bahwapasar mengharapkan laba besar dimasamendatang. Penelitian yang dilakukanoleh Septi Rahayuningtyas, Suhadak,dan Siti Ragil Handayani (2014)menyatakan bahwa price earning ratioberpengaruh terhadap dividend payoutratio.

RRerangka Teoritis dan Hipotesis

PPengaruh DDebt to Equity Ratio tterhadapDDividend Payout RatioDebt to Equity Ratio (DER) merupakanrasio hutang terhadap modal. Rasio inimengukur seberapa jauh perusahaan

3

dibiayai oleh hutang, dimana semakintinggi nilai rasio ini menggambarkangejala yang kurang baik bagiperusahaan. Peningkatan hutang padagilirannya akan mempengaruhi besarkecilnya laba yang tersedia bagi parapemegang saham termasuk dividenyang diterima karena kewajiban untukmembayar hutang lebih diutamakandaripada pembagian dividen (TikaAfrina:2014).Penelitian yang dilakukan oleh NiningDwi Rahmawati (2014) menunjukkanbahwa debt to equity ratio berpengaruhsignifikan negatif terhadap dividendpayout ratio. Artinya, makin rendah nilaidebt to equity ratio maka dividendpayout ratio perusahaan juga akansemakin tinggi dimana setiap penurunansatu rupiah nilai debt to equity ratioakan menaikkan nilai dividend payoutratio.HHipotesis 1 : Debt to Equity Ratiomemiliki pengaruh terhadap DividendPayout Ratio

PPengaruh TTotal Asset Turn Overtterhadap DDividend Payout RatioTotal Assets Turn Over (TATO)digunakan untuk mengukur tingkatperputaran aktiva dalam suatuperusahaan yaitu dengan cara membagipenjualan bersih dengan dengan totalaktiva perusahaan (SeptiRahayuningtyas:2014). Dimana semakintinggi rasio ini, maka akan sangat baikuntuk perusahaan karena perputaranaktiva yang tinggi dapat membantumemaksimalkan laba perusahaan yangnantinya akan meningkatkan jumlahdividen yang akan dibayarkan olehperusahaan.Akan tetapi, beberapa perusahaancenderung menggunakan keuntungantersebut untuk diputarkan kembalisebagai pengembangan usahanya

bukan dibagikan sebagai dividen.Penelitian yang dilakukan oleh NiningDwi Rahmawati, Ivonne S. Saerang,Paulina Van Rate (2014) menunjukkanbahwa total asset turn over berpengaruhsignifikan negatif terhadap dividendpayout ratio. Artinya, setiap kenaikantotal asset turn over akan menurunkandividend payout ratio. Sehingga untukmengukur perputaran aktiva mempunyainilai yang besar sedangkan perusahaanjuga menginginkan nilai yang cukupbesar sebagai laba ditahan untukdiinvestasikan kembali maka besarnyadividen yang akan dibagikan kepadainvestor akan berkurang.HHipotesis 2 :: Total Asset Turn Overmemiliki pengaruh terhadap DividendPayout Ratio

PPengaruh RReturn On Assets tterhadapDDividend Payout RatioReturn on Assets (ROA) menunjukkankemampuan modal yang diinvestasikandalam total aktiva untuk menghasilkanlaba perusahaan. Semakin tinggi returnon assets maka kemungkinanpembagian dividen juga semakin banyak(Tika Afrina:2014).Penelitian yang dilakukan oleh JunaediJauwanto Halim (2013) menunjukkanbahwa return on assets berpengaruhsignifikan positif terhadap dividendpayout ratio. Artinya, semakin tinggireturn on assets maka akan semakintinggi pula dividen yang akan dibagikanoleh perusahaan.HHipotesis 3 :: Return On Assetsberpengaruh terhadap Dividend PayoutRatio

PPengaruh NNet Profit Margin tterhadapDDividend Payout RatioNet Profit Margin (NPM) merupakanrasio yang digunakan untuk efisiensiperusahaan. Apabila perusahaan

4

berhasil menekan pengeluaran bagikegiatan operasional dan finansialnya,maka bagian laba bersih yang dihasilkanperusahaan atas penjualan yangdilakukannya menjadi lebih besar.Semakin tinggi rasio ini mengindikasisemakin baik perusahaan menghasilkanlaba bersih, yang artinya kemampuanuntuk membayar dividen juga semakintinggi.Penelitian yang dilakukan oleh NiningDwi Rahmawati (2014) menunjukkanbahwa net profit margin berpengaruhsignifikan negatif terhadap dividendpayout ratio. Artinya, semakin rendahnilai net profit margin maka dividendpayout ratio perusahaan juga akansemakin tinggi dimana setiap penuruansatu rupiah nilai net profit margin akanmenaikkan nilai dividend payout ratio.HHipotesis 4 :: NNet Profit Marginbberpengaruh tterhadap DDividend PayoutRRatio

PPengaruh PPrice Earning Ratio tterhadapDDividend Payout RatioPrice Earning Ratio (PER) merupakanrasio yang digunakan untuk mengukurbagaimana investor menilai prospekpertumbuhan perusahaan dimasamendatang yang tercemin pada hargasaham yang bersedia dibayar olehinvestor tersebut untuk setiap rupiahlaba yang diperoleh perusahaan.Sehingga secara teoritis laba bersihdigunakan untuk memprediksi nilaidividen yang akan dibayarkan olehperusahaan.Penelitian yang dilakukan oleh SeptiRahayuningtyas (2014) menunjukkanbahwa price earning rasio berpengaruhsignifikan terhadap dividend payoutratio. Artinya, bahwa pasarmengharapkan laba besar di masamendatang.HHipotesis 5 :: Price Earning Ratio

berpengaruh terhadap Dividend PayoutRatio

Kerangka pemikiran yang mendasaripenelitian ini dapat digambarkansebagai berikut ::

MMETODE PENELITIAN

KKlasifikasi SampelAdapun karakteristik-karakteristik daririsetnya yang perlu ditentukan antaraberdasarkan dari jenis penelitiannya,penelitian ini termasuk penelitian yang

GGambar 1KKerangka Pemikiran

5

berupa hipotesis karena penelitian inimenjelaskan hubungan tertentu antaradua faktor atau lebih dalam suatusituasi tertentu. Berdasarkan padasumber datanya, penelitian inimenggunakan sumber data sekunderyang dimana sumber data daripenelitian ini diperoleh secara tidaklangsung melalui media perantara yanghanya melakukan pengamatan padadata sekunder yang telah tersedia.Berdasarkan dari dimensi waktu,penelitian ini termasuk dalam studipanel karena meneliti dengan metodelebih dari satu tahun.

VVariabel PenelitianTerdapat variabel dependen yangdigunakan dalam penelitian ini adalahDPR (dividend payout ratio). Variabelindependen yang digunakan dalampenelitian ini adalah meliputi Debt toEquity, Total assets Turn Over, ReturnOn Assets, Net Profit Margin, dan PriceEarning Ratio pada perusahaan SektorManufaktur yang tercatat pada BursaEfek Indonesia periode 2011 – 2016.

DDefinisi Operasional Variabel DDividendPPayout RatioDividend payout ratio merupakan rasiountuk menentukan jumlah laba dibagidalam bentuk dividen kas dan laba yangditahan sebagai sumber pendanaan.Rasio ini menunjukkan presentase danayang dibayarkan dalam bentuk dividen.Rasio ini banyak digunakan dalampenilaian sebagai cara pengestimasiandividen untuk periode yang akan datang.Pengukuran dapat di rujuk pada nomor(1).

DDebt to Equity Ratio ((DDER))Debt to equity ratio merupakan rasioyang digunakan untuk menilai ataumengukur utang dengan ekuitas yaitu

dengan membandingkan antara seluruhutang termasuk utang lancar denganseluruh ekuitas. Pengukuran dapat dirujuk pada nomor (2).

TTotal Asset Turn Over ((TTATO))Total asset turn over merupakan rasioyang digunakan untuk mengukurefektivitas penggunaan seluruh aktivadalam menghasilkan penjualan.Semakin besar rasio ini berarti semakinefektif dan efisien pengelolaan totalaktiva yang dilakukan oleh pihakmanajemen perusahaan. Pengukurandapat di rujuk pada nomor (7).

RReturn On Assets ((RROA))Return on assets merupakan rasio yangdigunakan untuk menunjukkankemampuan perusahaan dalammenghasilkan laba berisih setelah pajakdengan menggunakan aktiva yangdimiliki perusahaan. Semakin tinggirasio ini menunjukkan semakin efektifsuatu perusahaan memanfaatkanasetnya untuk menghasilkan laba bersihsetelah pajak. Pengukuran dapat di rujukpada nomor (14).

NNet Profit Margin ((NNPM))Net profit margin merupakan rasio yangdigunakan untuk efisiensi perusahaan.Apabila perusahaan berhasil menekanpengeluaran bagi kegiatan operasionaldan finansialnya, maka bagian lababersih yang dihasilkan perusahaan ataspenjualan yang dilakukannya menjadilebih besar. Pengukuran dapat di rujukpada nomor (15).

PPrice Earning Ratio ((PPER))Price earning ratio merupakan rasioyang digunakan untuk mengukurbagaimana investor menilai prospekpertumbuhan perusahaan dimasamendatang yang tercemin pada harga

6

saham yang bersedia dibayar olehinvestor tersebut untuk setiap rupiahlaba yang diperoleh perusahaan.Pengukuran dapat di rujuk pada nomor(20).

AANALISIS DATAA DDAN PEMBAHASAN

AAnalisis DeskriptifAnalisis deskriptif dalam penelitian inidigunakan untuk menjelaskan secaradeskriptif besarnya rasio keuanganyang digunakan dalam penelitian inisebagai variabel independen meliputiDER (debt to equity ratio), TATO (totalassets turn over), ROA (return onassets), NPM (net profit margin), PER(price earning ratio) terhadap DPR(dividend payout ratio) padaperusahaan yang terdaftar di BursaEfek Indonesia.

AAnalisis StatistikAnalisis statistik yang digunakan dalampenelitian ini adalah analisis regresiberganda (Multiple Regression Analysis)yang merupakan suatu teknik digunakanuntuk membangun suatu persamaan

yang menghubungkan antara variabelindependen dan variabel dependen dansekaligus untuk menentukan nilairamalan atau dugaannyaAnalisis deskriptif dalam penelitian iniadalah untuk menentukan dan

menjelaskan variabel independen yaiturasio solvabilitas, aktivitas, profitabilitas,dan kinerja pasar terhadap variabeldependen yaitu kebijakan devidensesuai dengan definisi oprasionalnya.Analisis deskriptif bertujuan untukmemberikan gambaran atau deskripsisuatu data dilihat dari jumlah sampelpenelitian mulai tahun 2011-2016

1. Konstanta (a) sebesar 0,515

Menunjukkan bahwa variabelindependen (debt to equity ratio, totalassets turn over, return on assets, netprofit margin, dan price earning ratio)sama dengan nol maka DPR akanmempunyai nilai sebesar 0,515.

2. Koefisien regresi untuk Debt to EquityRatio sebesar -0,158. Menunjukkanbahwa setiap peningkatan debt toequity ratio sebesar satu satuan,maka akan menurunkan nilai dividendpayout ratio sebesar 0,158 satuandengan asumsi variabel lain tetapkonstan.

3. Koefisien regresi untuk Total AssetsTurn Over sebesar -0,103.Menunjukkan bahwa setiappeningkatan total assets turn over

7

sebesar satu satuan, maka akanmenurunkan nilai dividend payoutratio sebesar 0,103 satuan denganasumsi variabel lain tetap konstan.

4. Koefisien regresi untuk Return OnAssets sebesar 2,170. Menunjukkanbahwa setiap peningkatan return onassets sebesar satu satuan, makaakan meningkatkan dividend payoutratio sebesar 2,170 satuan denganasumsi variabel lain tetap konstan.

5. Koefisien regresi untuk Net ProfitMargin sebesar -1,011. Menunjukkanbahwa setiap peningkatan net profitmargin sebesar satu satuan, makaakan menurunkan dividend payoutratio sebesar -1,011 satuan denganasumsi variabel lain tetap konstan.

6. Koefisien regresi untuk Price EarningRatio sebesar 0,004 . Menunjukkanbahwa setiap peningkatan priceearning ratio sebesar satu satuan,maka akan meningkatkan dividendpayout ratio sebesar 0,004 satuandengan asumsi variabel lain tetapkonstan.

PPEMBAHASANHHipotesis Pertama ((HH1))

Hasil pengujian dari variabel debt toequity ratio menyatakan bahwa adanyapengaruh negatif dan signifikanterhadap dividend payout ratio. Artinya,jika rasio debt to equity ratio lebih tinggimaka dividen yang akan dibagikankepada investor lebih rendah. Haltersebut dikarenakan semakin besarhutang perusahaan, maka beban bungajuga akan meningkat sehinggamengakibatkan laba yang diperolehperusahaan akan menurun. Keuntunganperusahaan yang rendah akanmengakibatkan keuntungan yangditerima investor berupa dividen juga

akan menurun. Dari hasil hipotesisberpengaruh signifikan terhadapdividend payout ratio dikarenakanperusahaan membutuhkan jumlah danayang besar dalam menjalankan kegiatanoprasionalnya dengan baik.

HHipotesis Kedua ((HH2))Hasil penelitian ini menyatakan bahwatotal assets turn over memiliki pengaruhnegatif dan tidak signifikan terhadapdividend payout ratio. Artinya, jika rasiototal assets turn over lebih tinggi makadividen yang akan dibagikan kepadainvestor lebih rendah. Hal tersebutdikarenakan total asset yang dikelolaperusahaan menghasilkan laba bersihyang tinggi akan tetapi perusahaanmemiliki keputusan untuk lebihmemprioritaskan melakukan reinvestasidibandingkan untuk membagikankeuntungan kepada investor berupadividen. Total asset turn over tidakmemiliki pengaruh yang signifikanterhadap dividend payout ratio. Haltersebut dikarenakan aset yang dimilikioleh perusahaan yang menjadi sampelpenelitian digunakan untukdiinvestasikan kembali agar dapatmelanjutkan kegiatan perusahaan.Sehingga apabila menggunakan asetperusahaan sebagai pertimbangandalam penentuan pembagian dividenmaka kemungkinan banyak perusahaantidak memiliki kecukupan dana untukdapat membagikan dividen.

HHipotesis Ketiga ((HH3))Hasil penelitian ini menunjukkan bahwareturn on assets memiliki pengaruhpositif dan signifikan terhadap dividendpayout ratio. Return on assetsmerupakan rasio profitabilitas yangmengukur kemampuan perusahaandalam memperoleh laba. Artinya,semakin tinggi nilai return on assets

8

maka dividen yang akan dibagikankepada investor juga lebih besar.Kondisi ini menjelaskan bahwa tingkatprofitabilitas perusahaan secaralangsung berdampak pada peningkatanpembagian dividen yang dilakukanperusahaan. Hal ini dikarenakan bahwaperusahaan yang memiliki kemampuanmenghasilkan laba yang besar akancenderung memberikan sinyal positifbahwa perusahaan akan membagikandividen yang lebih besar kepada investor.

HHipotesis Keempat ((HH4))Hasil penelitian ini menunjukkan bahwanet profit margin memiliki pengaruhnegatif dan tidak signifikan terhadapdividend payout ratio. Artinya, jika netprofit margin lebih tinggi maka dividenyang akan dibagikan kepada investorakan lebih rendah. Hal tersebutdikarenakan perusahaan mampumenekan pengeluaran bagi kegiatanoperasional dan finansialnya sehinggadapat menghasilkan laba bersihperusahaan atas penjualan yangdilakukannya menjadi lebih besar, tetapilaba bersih yang telah dihasilkanperusahaan tidak secara langsungdibagikan kepada investor sebagaipendapatan berupa dividen melainkanuntuk reinvestasi dalam kegiatanoprasional perusahaan. Net profitmargin tidak memiliki pengaruh yangsignifikan terhadap dividend payoutratio. Hal tersebut dikarenakankeuntungan yang diperoleh perusahaantidak di alokasikan seluruhnya untukmembayar dividen.

HHipotesis Kelima ((HH5))Hasil penelitian ini menunjukkan bahwaprice earning ratio memiliki pengaruhpositif dan tidak signifikan terhadapdividend payout ratio. Artinya, jika nilaiprice earning ratio lebih tinggi maka

dividen yang akan dibagikan kepadainvestor juga akan lebih besar. Sehingga,dengan menghasilkan laba perusahaanyang meningkat, maka laba yangtersedia bagi pemegang saham jugasemakin tinggi, dan dapat meningkatkanjumlah dividen yang akan dibagikan.Price earning ratio tidak memilikipengaruh yang signifikan, hal inimenunjukkan bahwa pasarmengharapkan laba besar di masamendatang, tetapi dari hasil pendapatanberupa dividen tersebut nantinya tidakakan digunakan investor untukreinventasi kepada perusahaan tersebutmelainkan untuk investasi kepadaperusahaan lain yang memiliki nilaipendapatan berupa dividen yang lebihbesar.

KKESIMPULAN,, KKETERBATASAN DANSSARANBerdasarkan hasil penelitian yang telahdilakukan dapat diambil kesimpulan (1)Hasil uji F untuk debt to equity ratio,total assets turn over, return on assets,net profit margin, dan price earning ratiosecara bersama-sama berpengaruhsignifikan terhadap dividend payoutratio pada perusahaan manufaktur yangtercatat di Bursa Efek Indonesia. (2)Hasil analisis pada penelitian inimenunjukkan bahwa debt to equity ratiosecara parsial memiliki pengaruhnegatif dan signifikan terhadap dividendpayout ratio. (3) Hasil analisis padapenelitian ini menunjukkan bahwa totalassets turn over secara parsial memilikipengaruh negatif dan tidak signifikanterhadap dividend payout ratio (4) Hasilanalisis pada penelitian ini menunjukkanbahwa return on assets secara parsialmemiliki pengaruh positif dan signifikanterhadap dividend payout ratio. (5) Hasilanalisis pada penelitian ini menunjukkanbahwa net profit margin secara parsial

9

memiliki pengaruh negatif dan tidaksignifikan terhadap dividend payoutratio. (6) Hasil analisis pada penelitianini menunjukkan bahwa price earningratio secara parsial memiliki pengaruhpositif dan tidak signifikan terhadapdividend payout ratio.Penelitian ini memiliki keterbatasanyang dapat dijadikan bahanpertimbangan bagi peneliti-penelitiselanjutnya agar dapat lebih baik lagi,antara lain:(1)Tidak semua perusahaan manufakturmembagikan dividen secara berturut-turut pada tahun 2011-2016. (2) Tidaksemua perusahaan manufaktur yangmelaporkan laporan keuangannyasecara berturut-turut pada tahun 2011-2016 sehingga mengurangi sampelpenelitian.Penelitian ini memiliki beberapakelemahan namun diharapkan penelitianini dapat bermanfaat bagi pihak-pihakterkait. Berdasarkan hasil penelitianyang telah dilakukan oleh peneliti, makasaran yang dapat diberikan bagipenelitian selanjutnya antara lain (1)Sebaiknya meningkatkan perputaranasset, sehingga diharapkan dapatmeningkatkan dividend payout ratioyang dicapainya.(2) Disarankan untuklebih mempertimbangkan mengenaiinformasi kinerja keuangan perusahaanmanufaktur untuk memprediksibesarnya dividen yang akan dibagikankelak kepada investor. (3)Menambahkan jumlah sampel dalamperiode penelitian yang lebih lamasehingga hasil yang diperoleh nanti akanlebih dapat digeneralisasikan.

DDAFTAR RUJUKANAgus Sartono. 2010. Manajemen

Keuangan Teori dan Aplikasi.Yogyakarta: BPFE.

Brigham, Eugene F. dan Joel F. Houston.

2006. Dasar-Dasar ManajemenKeuangan. Edisi 10. Buku 1.Jakarta: Penerbit Salemba Empat.

¬¬¬¬ , 2004. Dasar-DasarManajemen Keuangan. Edisi 10.Buku 2. Jakarta: PenerbitSalemba Empat.

Imam Ghozali. 2009. Aplikasi AnalisisMultivariate dengan ProgramSPSS. Semarang: UniversitasDiponegoro.

I Made Sudana. 2011. ManajemenKeuangan Perusahaan Teori &Praktik. Jakarta : Erlangga.

Junaedi Jauwanto Halim. 2013. “Faktor-Faktor Yang MempengaruhiKebijakan Dividen PerusahaanYang Terdaftar Di Bursa EfekIndonesia Pada Sektor IndustriBarang Konsumsi Periode 2008-2011”. Jurnal Calyptra. Vol. 2 No.2, Hal. 103-116.

Jogiyanto Hartono. 2015. MetodologiPenelitian Bisnis “Salah Kaprahdan Pengalaman-Pengalaman”.Yogyakarta : BPFE –YOGYAKARTA.

Kasmir. 2010. Pengantar ManajemenKeuangan. Jakarta: KencanaPrenada Media.

, 2012. Analisis LaporanKeuangan. Jakarta : PT. RajaGrafindo Persada.

, 2013. Analisis LaporanKeuangan. Jakarta : RajaGrafindo.

, 2016. Pengantar ManajemenKeuangan. Jakarta : PrenadaMedia.

Kadek Dwi M. Y. dan Ni Gusti P. W. 2016.“Pengaruh Net Profit Margin,Current Ratio, dan Debt to EquityRatio Pada Dividend PayoutRatio”. E-Jurnal AkuntansiUniversitas Udayana. Vol. 16, No.2, Hal. 60-72.

10

Mamduh Hanafi. 2004. ManajemenKeuangan. Yogyakarta: BPFE.

Mudrajat Kuncoro. 2013. Metode RisetUntuk Bisnis & Ekonomi. Edisi 4.Yogyakarta: BPFE.

Nining Dwi Rahmawati., 2014. “KinerjaKeuangan Pengaruhnya TerhadapKebijakan Dividen PadaPerusahaan BUMN Di Bursa EfekIndonesia”. Jurnal EMBA. Vol. 2No. 2, Hal. 1306-1317.

Resky D.V. Bansaleng., 2014. “KebijakanHutang, Struktur Kepemilikan DanProfitabilitas Terhadap KebijakanDividen Pada Perusahaan FoodAnd Beverage Di Bursa EfekIndonesia”. Jurnal EMBA. Vol. 2,No. 3, Hal. 817-830.

Riyanto Bambang. 2010. Dasar-DasarPembelajaran Perusahaan, ed. 4,Yogyakarta: BPFE.

Risky Rurniawan Ano. 2014. “PengaruhLikuiditas dan ProfitabilitasTerhadap Dividend Payout RatioPada Subsektor Perbankan yangterdaftar di Bursa Efek IndonesiaPeriode 2009-2013”. Jurnal EMBA.Vol. 2, No. 3, Hal. 87-97.

Sugiyono. 2013. Metode PenelitianBisnis. Bandung. Alfabeta.

Syofian Siregar. 2013. Metode PenelitianKuantitatif. Jakarta : PT. FajarInterpratama Mandiri.

Septi Rahayunintyas., 2014. “PengaruhRasio-Rasio Keuangan TerhadapDividend Payout Ratio (DPR)(Studi Pada Perusahaan YangListing Di BEI Tahun 2009-2011)”.Jurnal Administrasi Bisnis. Vol. 7,No. 2, Hal. 1-9.

Tika Afriana. 2014. “Pengaruh CurrentRatio, DER, dan ROA TerhadapDPR Perusahaan Rokok Di BEI”.Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen.Vol. 3, No. 9, Hal. 1375-1386.