pengaruh profitabilitas terhadap nilai …/pengaruh... · kepemilikan manajerial sebagai variabel...

Download PENGARUH PROFITABILITAS TERHADAP NILAI …/Pengaruh... · KEPEMILIKAN MANAJERIAL SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI SKRIPSI ... Ekonomi Universitas Sebels Maret guna memenuhi tugas-tugas

If you can't read please download the document

Upload: dangdien

Post on 06-Feb-2018

227 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    PENGARUH PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN

    KEPEMILIKAN MANAJERIAL SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI

    SKRIPSI

    Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat untuk

    Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi

    Universitas Sebelas Maret

    Oleh:

    GEMBONG DARMADI WIBISONO

    NIM. F0308013

    FAKULTAS EKONOMI

    UNIVERSITAS SEBELAS MARET

    SURAKARTA

    2013

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    ii

    HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING

    Skripsi dengan judul:

    PENGARUH PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN

    KEPEMILIKAN MANAJERIAL SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI

    Surakarta, Januari 2013

    Disetujui dan diterima oleh

    Pembimbing

    (Muhammad Syafiqurrahman, S.E., M.M., Ak)

    NIP. 19800604 200501 1 001

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    iii

    HALAMAN PENGESAHAN

    Telah disetujui dan diterima baik oleh tim penguji skripsi Fakultas

    Ekonomi Universitas Sebels Maret guna memenuhi tugas-tugas dan syarat-syarat

    untuk memperleh gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi.

    Surakarta, Januari 2013

    Tim Penguji Skripsi

    1. Drs. Muhammad Agung Prabowo, M.Si. Ph. D., Ak ( ............................. ) NIP: 19660501 199412 1 001 Ketua

    2. Muhammad

    Syafiqurrahman, S.E.,M.M.,Ak ( ............................ ) NIP: 19800604 200501 1 001 Pembimbing

    3. Drs, Wartono, M.Si,Ak ( ........................... ) NIP. 19600309 198702 1 001 Anggota

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    iv

    HALAMAN MOTTO

    Hai sekalian orang-orang yang beriman, mintalah pertolongan

    (kepada Allah) dengan sabar dan sholat, sesungguhnya Allah

    bersama orang-orang yang sabar.

    (QS. Al. Baqarah : 153)

    When you want something, all the universe conspires in

    helping you to achieve it"

    (Paulo Coelho)

    Ya Allah, Mudah-mudahan sederhana, tetapkanlah pikiran

    kami selalu melangit. Dan, dengan hati yang terus membumi

    (Pidi)

    Menulis adalah bekerja untuk keabadian

    (Pramoedya Anantatoer)

    http://writelonger.com/user/paulocoelho

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    v

    HALAMAN PERSEMBAHAN

    Karya kecil ku ini,

    kupersembahkan kepada:

    ALLAH SWT. Untuk semuanya tanpa terkecuali. Itu saja

    Orang yang paling berjasa dalam hidupku, bapak dan ibu tercinta

    yang selalu memeberi alasan untuk membalas budi, telaga kasih

    sayang yang tak kan pernah kering mengalirkan doa untukku,

    mengajarkan cara terbaik menjalani hidup

    Segenap teman-teman yang takkan pernah terlupakan

    Serta Almamaterku Tercinta

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    vi

    KATA PENGANTAR

    Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

    limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

    penyusunan skripsi dengan judul PENGARUH PROFITABILITAS

    TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KEPEMILIKAN

    MANAJERIAL SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI.

    Adapun skripsi ini disusun untuk memenuhi persyaratan dalam mencapai

    Gelar Sarjana Ekonomi pada Program S1 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi

    Universitas Sebelas Maret. Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak akan selesai

    tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak, untuk itu dengan segala kerendahan

    dan ketulusan hati penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada:

    1. Bapak Dr. Wisnu Untoro M.S. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas

    Sebelas Maret.

    2. Drs. Santosa Tri Hananto, MSi, Ak selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas

    Ekonomi Universitas Sebelas Maret.

    3. Bapak Muhammad Syafiqurrahman, S.E., M.M., Ak. selaku dosen

    pembimbing yang telah berkenan meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran

    untuk mengarahkan dalam penulisan skripsi ini.

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    7

    4. Bapak Drs. Muhammad Agung Prabowo, M.Si., Ph. D., Ak dan Drs, Wartono,

    M.Si,Ak selaku tim penguji skripsi.

    5. Bapak, Ibu, kakak serta adikku. Keluarga yang tak pernah terasa ganjil

    6. LPM Kentingan UNS, terima kasih telah mendidik dengan baik dan benar.

    7. Dan teman-teman terbaik yang pernah saya temui. Resta, Bembeng, Bagus,

    Wiswis, Ivanna, Ani dan Dio yang telah lebih dulu sukses, Riki, Haris serta

    teman-teman seperjuangan di LPM Kentingan dan Lyli yang bersama kita

    berjuang sampai titik darah penghabisan. Dewo adikku yang kini sudah besar

    telah menyadarkanku bahwa saya adalah seorang kakak. Mari kita kelak

    berkumpul kembali dengan mimpi yang lebih besar, sahabat.

    Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna, untuk itu kritik

    dan saran yang membangun sangat penulis harapkan. Semoga skripsi ini

    bermanfaat bagi pembaca.

    Surakarta, Januari 2013

    Penulis

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    8

    DAFTAR ISI

    Halaman

    JUDUL ................................................................................................... i

    ABSTRAK ............................................................................................. ii

    ABSTRACT ........................................................................................... iii

    PERSETUJUAN .................................................................................... iv

    PENGESAHAN ..................................................................................... v

    MOTTO ................................................................................................. vi

    PERSEMBAHAN .................................................................................. vii

    KATA PENGANTAR ........................................................................... viii

    DAFTAR ISI .......................................................................................... x

    DAFTAR TABEL .................................................................................. xiv

    DAFTAR GAMBAR ............................................................................. xviii

    BAB I. PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang Masalah ............................................................. 1

    B. Perumusan Masalah .................................................................... 5

    C. Tujuan Penelitian ........................................................................ 6

    D. Manfaat Penelitian ...................................................................... 6

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    9

    BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

    A. Landasan Teori ........................................................................... 8

    1. Nilai Perusahaan ................................................................ 8

    2. Profitabilitas ........................................................................ 9

    3. Teori Keagenan ................................................................... 11

    4. Kepemilikan Manajerial ...................................................... 12

    B. Kerangka Pemikiran ................................................................... 13

    C. Penelitian Terdahulu dan Pengembangan Hipotesis ................. 14

    a. Pengaruh ROE terhadap Nilai Perusahaan ....................... 14

    b. Pengaruh ROA terhadap Nilai Perusahaan ....................... 15

    c. Pengaruh Kepemilikan Manajerial Sebagai Variabel

    Pemoderasi Hubungan Profitabilitas Dengan Nilai

    Perusahaan ........................................................................ 17

    BAB III. METODE PENELITIAN

    A. Desain Penelitian ....................................................................... 19

    B. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling ................................... 19

    C. Data Penelitian ......................................................................... 21

    D. Definisi dan Pengukuran Variabel ........................................... 21

    E. Metode Analisis ....................................................................... 23

    1. Statistik Deskriptif ............................................................... 23

    2. Analisis Data ....................................................................... 27

    a. Uji Ketepatan Perkiraan (Uji R2) .................................... 27

    b. Uji Signifikansi F ........................................................... 28

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    10

    3. Pengujian Hipotesis (Uji Signifikansi-t) .............................. 28

    BAB IV. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

    A. Statistik Deskriptif .................................................................... 30

    B. Hasil Analisis Data ................................................................... 46

    1. Uji Ketepatan Perkiraan (Uji R2) ...................................... 46

    2. Hasil Uji Sognifikansi F ................................................... 48

    C. Hasil Pengujian Hipotesis ........................................................ 49

    1. Hipotesis 1 ........................................................................ 49

    2. Hipotesis 2 ........................................................................ 50

    3. Hipotesis 3 ........................................................................ 51

    E. Pembahasan .............................................................................. 55

    1. Pengaruh ROE terhadap Nilai Perusahaan ....................... 55

    2. Pengaruh ROA terhadap Nilai Perusahaan ....................... 55

    3. Pengaruh Kepemilikan Manajerial Sebagai Variabel

    Pemoderasi Hubungan Profitabilitas Dengan

    Nilai Perusahaan .................................................................. 56

    BAB V. PENUTUP

    A. Simpulan ................................................................................. 58

    B. Keterbatasan Penelitian ............................................................ 61

    C. Saran ........................................................................................ 61

    DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 62

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    11

    DAFTAR TABEL

    Halaman

    Tabel III.1 Proses Pengumpulan Sampel ............................................... 5

    Tabel IV.1 Hasil Statistik Deskriptif ...................................................... 30

    Tabel IV. 2 Hasil Uji R2 untuk LNFV sebagai Variabel Dependen

    (Persamaan 1, 2, 3,4,5 dan 6) ........................................... 46

    Tabel IV. 3 Hasil Uji Signifikansi F untuk LNFV sebagai Variabel

    Dependen (Persamaan 1, 2, 3,4,5 dan 6 ............................. 48

    Tabel IV. 4 Hasil Analisis Regresi untuk LNFV sebagai

    Variabel Dependen (Persamaan 1) ...................................... 49

    Tabel IV. 5 Hasil Analisis Regresi untuk LNFV sebagai

    Variabel Dependen Dengan KM sebagai

    Variabel Pemoderasi (Persamaan 2) ................................... 50

    Tabel IV. 6 Hasil Analisis Regresi untuk LNFV sebagai

    Variabel Dependen Dengan KM sebagai

    Variabel Pemoderasi (Persamaan 3) ................................... 51

    Tabel IV. 7 Hasil Analisis Regresi untuk LNFV sebagai

    Variabel Dependen Dengan KM sebagai

    Variabel Pemoderasi (Persamaan 4) ................................... 51

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    12

    DAFTAR GAMBAR

    Halaman

    Gambar II.1 Kerangka Pemikiran Teoritis ............................................. 13

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    PENGARUH PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN

    KEPEMILIKAN MANAJERIAL SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI

    Gembong Darmadi Wibisono

    F0308013

    ABSTRAK

    Adanya ketidakkonsistenan hasil penelitian pengaruh profitabilitas terhadap nilai

    perusahaan mengindikasikan adanya faktor lain yang turut mempengaruhi hubungan diantara

    keduanya. Salah satu faktor yang mungkin turut mempengaruhi adalah adanya kepemilikan

    manjerial. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris tentang (a)

    pengaruh profitabilitas yang diproksikan dengan return on equity (ROE) dan return on assets

    (ROA) terhadap nilai perusahaan yang diproksikan dengan harga saham penutupan dan (b)

    pengaruh kepemilikan manajerial sebagai pemoderasi hubungan proftabilitas terhadap nilai

    perusahaan pada perusahaan non-bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.Data dalam

    penelitian ini adalah data sekunder yang didapat dari publikasi laporan keuangan perusahaan

    yang terdafrtar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 2008-2011. Sampel dalam

    penelitian ini adalah 129 perusahaan non-keuangan yang dipilih dengan menggunakan

    metode purposive sampling. Analisis data menggunakan analisis regresi linier sederhana dan

    moderated regression analysis (MRA). Hasil penelitian dengan regresi linier menunjukkan

    bahwa ROE dan ROA masing-masing berpengaruh positif terhadap harga saham. Hasil

    pengujian dengan MRA menunjukkan hasil kepemilikan manajerial mempengaruhi hubungan

    ROE terhadap harga saham, ROA terhadap harga saham. Dengan kata lain kepemilikan

    manajerial merupakan pemoderasi hubungan profitabilitas terhadap nilai perusahaan.Pada

    penelitian ini, profitabilitas hanya diproksikan oleh ROE dan ROA sehingga tidak

    menggambarkan pengaruh profitabilitas seutuhnya. Pada penelitian berikutnya dapat

    menggunakan proksi profitabilitas yang lain. Sampel pada penelitian ini hanya diambil dari

    perusahaan non-bank, pada penelitian berikutnya dapat melibatkan sektor indutri yang lain

    agar mencerminkan reaksi pasar modal keseluruhan.

    Kata kunci: Profitabilitas, ROE, ROA, Kepemilikan Manajerial dan Nilai perusahaan

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    PENGARUH PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN

    KEPEMILIKAN MANAJERIAL SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI

    Gembong Darmadi Wibisono

    F0308013

    ABSTRACT

    The inconsistent result study of the effect of profitability toward the firms value

    indicate another factor that influencing the relation of them. One of the factors that probably

    influence it is the existence of managerial ownership. Therefore, this study aims to obtain

    empirical evidence about (a) the effect of profitability which is proxied by ROE and ROA of

    the firm's value which is proxied by the closing stock price and (b) the effect of managerial

    ownership moderating relation between profitability to the firms value on the non-bank

    listed on the Indonesia Stock Exchange. The data in this study is a secondary data obtained

    from the publication of the financial companies listed on Indonesia Stock Exchange (BEI) in

    the period 2008-2011. The samples in this study were 129 nonfinancial firms listed on the

    Indonesia Stock Exchange were selected by purposive sampling method. The analysis of the

    data uses simple linear regression analysis and moderated regression analysis (MRA). The

    result with regression analysis shows that ROE, ROA each have a positive effect on stock

    price. The results with MRA testing shows that managerial ownership does affect the

    relationship between ROE on stock price and ROA on stock price. In other words,

    managerial ownership is moderating relations between profitability on stock price. In this

    study, profitability is only proxied by ROE, and ROA that does not fully describe the

    influence of profitability. For the future studies could use another proxy for profitability. The

    sample in this study was taken from only non-bank firms, the next study could involve another

    industry that can reflects the overall stock market reaction.

    Keyword: Profitability, ROE, ROA, Managerial Ownership and Firm value

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang Masalah

    Pesatnya perkembangan Bursa Efek Indonesia saat ini tidak dapat dipisahkan dari

    peran investor yang melakukan transaksi di Bursa Efek Indonesia. Sebelum seorang

    investor memutuskan akan menginvestasikan dananya di pasar modal dengan membeli

    sekuritas yang diperdagangkan di bursa ada kegiatan terpenting yang perlu untuk

    dilakukan, yaitu penilaian dengan cermat terhadap emiten, ia harus percaya bahwa

    informasi yang diterimanya adalah informasi yang benar. Sistem perdagangan di bursa

    dapat dipercaya, serta tidak ada pihak lain yang memanipulasi informasi dalam

    perdagangan tersebut. Tanpa keyakinan tersebut, pemodal tentunya tidak akan bersedia

    membeli sekuritas yang ditawarkan perusahaan atau diperjualbelikan di bursa.

    Dalam membuat keputusan investasi di pasar modal, faktor fundamental selalu

    dijadikan acuan oleh investor. Laporan keuangan menjadi alat ukur utama bagi investor

    untuk mengukur faktor fundamental, yang terdiri dari laporan rugi laba, neraca dan

    kondisi arus kas perusahaan. Posisi rugi laba perusahaan, keadaan neraca perusahaan,

    perbandingan antara ekuitas dan utang, dan kondisi arus kas harus selalu diperhatikan

    untuk dapat mendeteksi keadaan perusahaan apakah masih cukup likuid untuk beroperasi

    atau justru ada masalah.

    Analisis faktor fundamental didasarkan pada laporan keuangan perusahaan yang

    dapat dianalisis melalui analisis rasio-rasio keuangan dan ukuran-ukuran lainnya seperti

    cash flow untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan. Rasio keuangan dikelompokkan

    dalam lima jenis yaitu: (1) rasio likuiditas, yaitu rasio yang menyatakan kemampuan

    perusahaan untuk memenuhi kewajibannya dalam jangka pendek; (2) rasio aktivitas,

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    menyatakan kemampuan perusahaan dalam memanfaatkan harta yang dimikinya; (3)

    rasio profitabilitas, menunjukkan kemampuan dari perusahaan dalam menghasilkan

    keuntungan; (4) rasio solvabilitas (leverage), menunjukkan kemampuan perusahaan

    dalam memenuhi kewajiban jangka panjang, dan (5) rasio pasar, menunjukkan informasi

    penting perusahaan dan diungkapkan dalam basis per saham (Lusiana, 2011).

    Banyak penelitian yang memeriksa pengaruh profitabilitas terhadap nilai

    perusahaan diantaranya yang dilakukan oleh Kusumawardani (2010), Situmorang (2011)

    dan Risdianto (2009). Teori yang mendasari penelitian-penelitian tersebut adalah

    semakin tinggi profitabilitas maka semakin tinggi pula nilai perusahaan. Melalui rasio-

    rasio profitabilitas tersebut dapat dilihat seberapa berhasilnya manajemen perusahaan

    mengelola aset dan modal yang dimilikinya untuk memaksimalkan nilai perusahaan.

    Akan tetapi beberapa penelitian menunjukkan ketidakkonsistenan mengenai pengaruh

    profitabilitas dalam hal ini return on equity (ROE), return on assets (ROA) dan earning

    per share (EPS) terhadap nilai perusahaan.

    Hasil penelitian Kusumawardani (2010) menemukan bahwa EPS, Price Eaning

    Ratio (PER), ROE, Debt To Equity Ratio (DER) dan ROA berpengaruh signifikan

    terhadap harga saham. Begitu pula dengan penelitian Situmorang (2011) yang menguji

    pengaruh ROE, Net Profit Margin (NPM), DER dan Current Ratio (CR) terhadap harga

    saham, hasil penelitian menunjukkan bahwa ROE berpengaruh terhadap harga saham.

    Hasil yang sama pun diperoleh dalam penelitian Risdianto (2009) dimana ROE

    berpengaruh terhadap harga saham. ROE merupakan rasio yang menunjukkan tingkat

    pengembalian yang diperoleh pemilik atau pemegang saham atas investasi di perusahaan.

    ROE membandingkan besarnya laba bersih terhadap ekuitas saham biasa. Semakin tinggi

    ROE menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat pengembalian terhadap investasi yang

    dilakukan dan semakin rendah ROE suatu perusahaan maka tingkat pengembaliannya

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    akan semakin rendah pula. Menurut Riyadi (2006) dalam Nurmalasari (2009), ROA

    adalah perbandingan antara keuntungan sebelum biaya bunga dan pajak dengan seluruh

    aktiva atau kekayaan perusahaan. Rasio ini menunjukkan kemampuan perusahaan

    dengan seluruh modal yang ada didalamnya untuk menghasilkan keuntungan, dengan

    menggunakan data yang ada pada neraca dan perhitungan laba rugi pada perusahaan

    tersebut. Rasio EPS digunakan untuk mengukur keberhasilan manajemen dalam

    mencapai keuntungan bagi para pemilik perusahaan. Angka tersebut adalah jumlah yang

    disediakan bagi para pemegang saham umum setelah dilakukan pembayaran seluruh

    biaya dan pajak untuk periode akuntansi terkait.

    Hasil yang berbeda diperoleh Harmoni (2009) yang meneliti pengaruh ROA,

    ROE, EPS dan Total Assers Turn Over (TATO) terhadap harga saham, hasil penelitian

    menunjukkan ROE, ROA dan EPS tidak berpengaruh terhadap harga saham. Begitu pula

    hasil penelitian Saepudin (2009) yang meneliti ROA dan ROE terhadap harga saham

    menunjukkan bahwa ROA berpengaruh terhadap harga saham tetapi ROE tidak

    berpengaruh terhadap harga saham.

    Ketidakkonsistenan hasil penelitian mengenai pengaruh profitabilitas terhadap

    nilai perusahaan yang diproksikan oleh harga saham mengindikasikan adanya faktor lain

    yang mempengaruhi hubungan diantara keduanya. Salah satu faktor yang mungkin turut

    mempengaruhi adalah adanya kepemilikan manajerial yang dimiliki perusahaan.

    Penelitian ini mengacu pada penelitian sebelumnya oleh Bolek dan Wolski (2012) yang

    menguji membandingkan pengaruh rasio likuiditas dan profitabilitas terhadap nilai

    perusahaan pada perusahaan go public di Polandia. Berbeda dengan penelitian Bolek dan

    Wolski (2012), penelitian kali ini fokus menguji hubungan profitabilitas yang

    diproksikan dengan ROE, ROA dan EPS terhadap nilai perusahaan yang dimoderasi oleh

    kepemilikan manajerial.

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    Adanya kepemilikan manajerial dapat menyejajarkan kepentingan manajer dan

    pemegang saham karena manajer akan lebih berhati-hati pada keputusan-keputusan yang

    diambilnya karena mereka juga ikut merasakan dampaknya. Kepemilikan manajerial

    merupakan persentase saham yang dimiliki manajer dan direksi suatu perusahaan. Dalam

    laporan keuangan yang dipublikasikan oleh emiten kepemilikan saham dilaporkan dalam

    bentuk persentase. Kepemilikan manajerial ini merupakan kompensasi yang diberikan

    perusahaan kepada karyawannya. Leland dan Pyle (1977) berpendapat bahwa insider

    berkeinginan untuk menginvestasikan modalnya ke dalam proyek mereka yang

    berkualitas, dan hal ini dapat mengindikasikan bahwa ekuitas yang dipegang oleh insider

    dapat bertindak sebagai signal nilai perusahaan (Rustandi dan Jimmi, 2008).

    Berdasarkan uraian diatas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang

    pengaruh profitabilitas terhadap harga saham dengan kepemilikan manajerial sebagai

    variabel pemoderasi dengan judul PENGARUH PROFITABILITAS TERHADAP

    NILAI PERUSAHAAN DENGAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL SEBAGAI

    VARIABEL PEMODERASI.

    B. Rumusan Masalah

    Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas, maka peneliti merumuskan

    masalahnya sebagai berikut:

    1. Apakah ROE berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan non-keuangan di BEI?

    2. Apakah ROA berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan non- keuangan di

    BEI?

    3. Apakah EPS berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan non- keuangan di BEI?

    4. Apakah kepemilikan manajerial berpengaruh terhadap hubungan ROE terhadap nilai

    perusahaan non- keuangan di BEI?

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    5. Apakah kepemilikan manajerial berpengaruh terhadap hubungan ROA terhadap nilai

    perusahaan non- keuangan di BEI?

    6. Apakah kepemilikan manajerial berpengaruh terhadap hubungan EPS terhadap nilai

    perusahaan non- keuangan di BEI?

    C. Tujuan Penelitian

    Penelitian ini dilakukan dengan tujuan yang dapat dinyatakan seperti berikut ini:

    1. Untuk memperoleh bukti empiris terkait pengaruh ROE terhadap nilai perusahaan

    non- keuangan terdaftar di Bursa Efek Indonesia..

    2. Untuk memperoleh bukti empiris terkait pengaruh adanya kepemilikan manajerial

    sebagai variabel pemoderasi terhadap hubungan antara profitabilitas dan nilai

    perusahaan non- keuangan terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

    D. Manfaat Penelitian

    Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan oleh pihak-pihak seperti berikut:

    1. Bagi investor

    Hasil penelitian dapat digunakan oleh investor dalam pengambilan keputusan

    investasinya agar keputusan investasi yang diambil dapat lebih akurat dan

    memungkinkan investor untuk mengoptimalkan keuntungannya.

    2. Bagi peneliti

    Hasil penelitian dapat menambah wawasan dan pengetahuan peneliti sehubungan

    dengan variabel profitabilitas, kepemilikan manajerial dan pengaruhnya terhadap nilai

    perusahaan.

    3. Bagi penelitian berikutnya

    Hasil penelitian dapat digunakan sebagai acuan dalam pengembangan penelitian-

    penelitian berikutnya terutama penelitian terkait faktor-faktor yang mempengaruhi

    nilai perusahaan.

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    A. Landasan Teori

    1. Nilai Perusahaan

    Nilai perusahaan yang tinggi menjadi keinginan para pemilik perusahaan, sebab

    dengan nilai yang tinggi menunjukkan kemakmuran pemegang saham juga tinggi.

    Kekayaan pemegang saham dan perusahaan dipresentasikan oleh harga pasar dari

    saham yang merupakan cerminan dari keputusan investasi pendanaan (financing) dan

    manajemen asset (Susanti, 2010).

    Nilai perusahaan akan tercermin dari harga sahamnya. Harga pasar dari saham

    perusahaan yang terbentuk antara pembeli dan penjual disaat terjadi transaksi disebut

    nilai pasar perusahaan, karena harga pasar saham dianggap cerminan dari nilai aset

    perusahaan sesungguhnya. Nilai perusahaan yang dibentuk melalui indikator nilai

    pasar saham sangat dipengaruhi oleh peluang-peluang investasi. Adanya peluang

    investasi dapat memberikan sinyal positif tentang pertumbuhan perusahaan dimasa

    yang akan datang, sehingga dapat meningkatkan nilai perusahaan

    Nilai perusahaan dalam penelitian ini didefinisikan sebagai harga saham. Nurlela

    dan Ishaluddin (2008) dalam Kusumadilaga (2010) menjelaskan bahwa enterprise

    value (EV) atau dikenal juga sebagai firm value (nilai perusahaan) merupakan konsep

    penting bagi investor, karena merupakan indikator bagi pasar menilai perusahaan

    secara keseluruhan.

    2. Profitabilitas

    Profitabilitas merupakan kemampuan suatu perusahaan untuk mendapatkan laba

    (keuntungan) dalam suatu periode tertentu. Pengertian yang sama disampaikan oleh

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    Husnan (2000) bahwa profitabilitas adalah kemampuan suatu perusahaan dalam

    menghasilkan keuntungan (profit) pada tingkat penjualan, aset, dan modal saham

    tertentu. Menurut Suherli dan Oktorina (2005) profitabilitas merupakan kemampuan

    perusahaan menghasilkan laba (profit) yang akan menjadi dasar pembagian dividen

    perusahaan

    Profitabilitas suatu perusahaan akan mempengaruhi kebijakan para investor atas

    investasi yag dilakukan. Kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba akan dapat

    menarik para investor untuk menanamkan dananya guna memperluas usahanya,

    sebaliknya tingkat profitabilitas yang rendah akan menyebabkan para investor

    menarik dananya. Bagi perusahaan itu sendiri profitabilitas dapat digunakan sebagai

    evaluasi atas efektivitas pengelolaan badan usaha tersebut.

    Profitabilitas perusahaan merupakan salah satu dasar penilaian kondisi suatu

    perusahaan, untuk itu dibutuhkan suatu alat analisis untuk bisa menilainya. Alat

    analisis yang dimaksud adalah rasio-rasio keuangan. Rasio profitabilitas mengukur

    efektifitas manajemen berdasarkan hasil pengembalian yang diperoleh dari penjualan

    dan investasi.

    Profitabilitas juga mempunyai arti penting dalam usaha mempertahankan

    kelangsungan hidupnya dalam jangka panjang, karena profitabilitas menunjukkan

    apakah badan usaha tersebut mempunyai prospek yang baik di masa yang akan

    datang. Dengan demikian setiap badan usaha akan selalu berusaha meningkatkan

    profitabilitasnya, karena semakin tinggi tingkat profitabilitas suatu badan usaha maka

    kelangsungan hidup badan usaha tersebut akan lebih terjamin (Kusumo, 2011).

    Sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai, terdapat beberapa jenis rasio

    profitabilitas yang dapat digunakan. Masing-masing jenis rasio profitabilitas

    digunakan untuk menilai serta mengukur posisi keuangan perusahaan dalam suatu

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    periode tertentu atau untuk beberapa periode. Penggunaan seluruh atau sebagian rasio

    profitabilitas tergantung dari kebijakan manajemen. Jelasnya, semakin lengkap jenis

    rasio yang digunakan semakin sempurna hasil yang akan dicapai. Artinya

    pengetahuan tentang kondisi dan posisi profitabilitas perusahaan dapat diketahui

    secara sempurna. Dalam prakteknya, menurut Kasmir (2008: 199) jenis-jenis rasio

    profitabilitas yang dapat digunakan adalah :

    a. Profit margin (profit margin on sales)

    b. Return on Assets (ROA)

    c. Return on equity (ROE)

    d. Earning Per Share (EPS)

    3. Teori Keagenan

    Untuk memahami masalah kepemilikan perusahaan (ownership) maka harus

    didasari oleh teori keagenan (agency theory). Teori ini membahas tentang adanya

    pemisahan antara kepemilikan dan pengendalian perusahaan. Jensen dan Meckling

    (1976) menyatakan bahwa hubungan keagenan adalah sebuah kontrak antara manajer

    (agent) dengan investor (principal). Terjadinya konflik kepentingan antara pemilik

    dan agen karena kemungkinan agen bertindak tidak sesuai dengan kepentingan

    principal, sehingga memicu biaya keagenan (agency cost). Selain itu manajemen

    memiliki informasi yang lebih banyak daripada pemilik tentang keadaan perusahaan.

    Situasi ini menimbulkan peluang bagi manajemen untuk berbuat curang (Rahman,

    2010).

    Setyapurnama dan Norpratiwi (2004) menyatakan hubungan keagenan dapat

    menimbulkan masalah pada saat pihak-pihak yang bersangkutan mempunyai tujuan

    yang berbeda. Pemilik modal menghendaki bertambahnya kekayaan dan kemakmuran

    para pemilik modal, sedangkan manajer juga menginginkan bertambahnya

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    kesejahteraan bagi para manajer. Dengan demikian muncullah konflik kepentingan

    antara pemilik (investor) dengan manajer (agen). Pemilik lebih tertarik untuk

    memaksimumkan return dan harga sekuritas dari investasinya, sedangkan manajer

    mempunyai kebutuhan psikologis dan ekonomi yang luas, termasuk memaksimumkan

    kompensasinya. Kontrak yang dibuat antara pemilik dengan manajer diharapkan dapat

    meminimumkan konflik antar kedua kepentingan tersebut.

    4. Kepemilikan Manajerial

    ` Menurut Jensen dan Meckling (1976) istilah struktur kepemilikan digunakan

    untuk menunjukan bahwa variabel-variabel yang penting dalam struktur modal tidak

    hanya ditentukan oleh hutang dan ekuitas saja tetapi juga ditentukan oleh persentase

    kepemilikan saham oleh manajemen dan institusi. Agency problem bisa dikurangi bila

    manajer mempunyai kepemilikan saham dalam perusahaan. Hal ini perlu sebab akan

    terjadi penyebaran pengambilan keputusan dan risiko. Para manajer umumnya

    cenderung untuk menggunakan kelebihan keuntungan untuk konsumsi dan perilaku

    opurtinistik. Dan ini akan menyebabkan beban hutang karena risiko kebangkrutan

    meningkat, sehingga agency cost of debt meningkat dan gilirannya akan pada

    penurunan akan nilai perusahaan.

    Salah satu cara untuk mengatasinya adalah kepemilikan manajerial untuk

    menyamakan kepentingan principal dan agent. Kepemilikan manajerial (managerial

    ownership) adalah tingkat kepemilikan saham pihak manajemen yang secara aktif ikut

    dalam pengambilan keputusan, misalnya direktur dan komisaris (Wahidahwati, 2002,

    dalam Rustandi dan Jimmi, 2008). Kepemilikan manajerial ini diukur dengan proporsi

    saham yang dimiliki perusahaan pada akhir tahun dan dinyatakan dalam presentase.

    Semakin besar proporsi kepemilikan manajemen dalam perusahaan maka manajemen

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    akan berusaha lebih giat untuk kepentingan pemegang saham yang notabene adalah

    mereka sendiri.

    B. Kerangka Pemikiran

    Perbedaan hasil penelitian yang meneliti pengaruh profitabilitas terhadap nilai

    perusahaan mengindikasikan terdapat variabel lain yang ikut mempengaruhi. Dalam hal

    ini penulis memasukkan variabel kepemilikan manajerial yang nantinya akan dapat

    dilihat apakah variabel ini akan mempengaruhi hubungan profitabilitas terhadap nilai

    perusahaan atau tidak. Oleh karena itu dapat digambarkan suatu kerangka pemikiran

    sebagai berikut:

    PROFITABILITAS

    Gambar II.1

    Kerangka Pemikiran Teoritis

    C. Penelitian Terdahulu dan Pengembangan Hipotesis

    1. Pengaruh ROE terhadap Nilai Perusahaan

    Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Kusumawardani (2010), Situmorang

    (2011) dan Risdianto (2009) mengahasilkan hasil ROE berpengaruh signifikan

    terhadap harga saham. ROE merupakan salah satu variabel yang terpenting yang

    NILAI PERUSAHAAN

    (Harga Saham)

    KEPEMILIKAN

    MANAJERIAL

    (ROE)

    ROA

    ROE

    EPS

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    dilihat investor sebelum mereka berinvestasi karena merupakan suatu basic test

    seberapa efektif manajemen perusahaan menggunakan uang investor.

    Para investor melakukan overview suatu perusahaan dengan melihat rasio

    keuangan sebagai alat evaluasi investasi, karena rasio keuangan mencerminkan

    tinggi rendahnya nilai perusahaan. Jika investor ingin melihat seberapa besar

    perusahaan menghasilkan return atas investasi yang akan mereka tanamkan, yang

    akan dilihat pertama kali adalah rasio profitabilitas, terutama ROE, karena rasio ini

    mengukur seberapa efektif perusahaan menghasilkan return bagi para investor.

    ROE merupakan rasio yang menunjukkan tingkat pengembalian yang

    diperoleh pemilik atau pemegang saham atas investasi di perusahaan. Semakin

    tinggi ROE menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat pengembalian terhadap

    investasi yang dilakukan dan semakin rendah ROE suatu perusahaan maka tingkat

    pengembaliannya akan semakin rendah pula

    Berdasarkan uraian diatas maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini

    adalah sebagai berikut:

    H1: ROE berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan

    2. Pengaruh ROA terhadap Nilai Perusahaan

    Modigliani dan Miller dalam Wirakusumah (2008) menyatakan bahwa nilai

    perusahaan ditentukan oleh earnings power dari aset perusahaan. Hasil positif

    menunjukkan bahwa semakin tinggi earnings power semakin efisien perputaran aset

    dan atau semakin tinggi profit margin yang diperoleh perusahaan. Hal ini berdampak

    pada peningkatan nilai perusahaan. Penelitian yang dilakukan oleh Ulupui (2007)

    dalam Wirakusumah (2008) menemukan hasil bahwa ROA berpengaruh positif

    signifikan terhadap return saham satu periode ke depan. Oleh karena itu, ROA

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

    Makaryawati (2002), Carlson dan Bathala (1997) dalam Suranta dan Pratana (2004)

    juga menemukan bahwa ROA berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.

    Hanafi dan Halim (2003) menyatakan bahwa rasio Return on Assets (ROA)

    mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba bersih berdasarkan tingkat

    asset tertentu. Demikian juga Syamsudin (2004) mengatakan bahwa Return on Asset

    (ROA) merupakan pengukuran kemampuan perusahaan secara keseluruhan di dalam

    menghasilkan keuntungan dengan jumlah keseluruhan aktiva yang tersedia di dalam

    perusahaan, semakin tinggi rasio ini berarti semakin baik keadaan suatu perusahaan.

    ROA mengukur kemampuan perusahaan dalam memanfaatkan aktivanya untuk

    memperoleh laba. Menurut Dwi Prastowo (2008) rasio ini mengukur tingkat

    kembalian investasi yang telah dilakukan oleh perusahaan dengan menggunakan

    seluruh dana (aktiva) yang dimilikinya.

    Atas dasar uraian yang dijelaskan diatas maka penulis mengajukan hipotesis

    kedua dalam penelitian ini, yaitu:

    H2: ROA berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan

    3. Pengaruh EPS terhadap Nilai Perusahaan

    Penelitian Intan (2009) menemukan hasil EPS mempunyai pengaruh yang

    signifikan terhadap harga saham. Investor menganggap apabila angka EPS cukup baik

    dan akan menghasilkan return yang sepadan dengan resiko yang ditanggungnya,

    maka permintaan terhadap saham perusahaan tersebut juga akan meningkat yag

    berarti juga turut meningkatkan harga saham. Penelitian Sasongko dan Wulandari

    (2006) dan Kusumawardani (2010) juga menyatakan bahwa EPS berpengaruh

    signifikan terhadap nilia perusahaan.

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    Rasio laba per lembar saham merupakan rasio untuk mengukur keberhasilan

    manajemen dalam mencapai keuntungan bagi pemegang saham. Rasio yang rendah

    berarti manajemen belum berhasil untuk memuaskan pemegang saham, sebaliknya

    dengan rasio yang tinggi, kesejahteraan pemegang saham meningkat.

    Atas dasar uraian diatas maka hipotesis ketiga yang diajukan dalam penelitian

    ini adalah sebagai berikut:

    H3: EPS berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan

    4. Pengaruh Kepemilikan Manajerial Sebagai Variabel Pemoderasi Hubungan

    Profitabilitas Dengan Nilai Perusahaan

    Menurut Wahyudi dan Pawestri (2006), penyatuan kepentingan pemegang

    saham, debt holders, dan manajemen yang notabene merupakan pihak-pihak yang

    mempunyai kepentingan terhadap tujuan perusahaan seringkali menimbulkan

    masalah-masalah (agency problem). Agency problem dapat dipengaruhi oleh struktur

    kepemilikan (kepemilikan manajerial dan kepemilikan institusional).

    Adanya ketidakkonsistenan hubungan antara profitabilitas terhadap nilai

    perusahaan, seperti yang telah disebutkan dalam Bab I, bahwa terdapat berbagai hasil

    penelitian yang mengungkapkan profitabiitas mempunyai pengaruh positif dan negatif

    terhadap nilai perusahaan, diduga terdapat faktor yang turut menginteraksi. Struktur

    kepemilikan dipercaya mampu mempengaruhi jalannya perusahaan yang pada

    akhirnya berpengaruh pada kinerja perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan.

    Hal ini disebabkan oleh karena adanya kontrol yang mereka miliki. Dalam penelitian

    ini, variabel pemoderasi yang akan digunakan adalah kepemilikan manajerial.

    Hubungan antara kinerja keuangan dan nilai perusahaan akan diperkuat oleh

    kepemilikan manajerial karena semakin besar proporsi kepemilikan manajerial pada

    perusahaan, maka manajemen cenderung lebih giat untuk kepentingan pemegang

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    saham yang mana pemegang saham adalah dirinya sendiri. Dengan adanya motivasi

    tersebut, maka manajer akan berusaha semaksimal mungkin untuk memaksimalkan

    nilai perusahaan.

    Jadi, dengan adanya kepemilikan manajerial diharapkan kinerja perusahaan

    tersebut akan meningkat menjadi lebih baik, dengan meningkatnya kinerja perusahaan

    diharapkan juga dapat meningkatkan harga saham perusahaan sebagai indikator dari

    nilai perusahaan, sehingga nilai perusahaan meningkat. Berdasarkan uraian tersebut

    maka hipotesis alternatif yang diajukan adalah sebagai berikut.

    H4: Kepemilikan Manajerial mempengaruhi hubungan antara

    profitabilitas dengan nilai perusahaan.

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    BAB III

    METODE PENELITIAN

    A. Desain Penelitian

    Penelitian ini merupakan pengujian hipotesis (hypothesis testing) yang tujuan

    untuk mengetahui pengaruh profitabilitas terhadap nilai perusahaan yang dimoderasi

    oleh kepemilikan manjerial pada perusahaan non-keuangan yang telah go public dan

    terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Menurut Sekaran (2003), pengujian hipotesis

    harus dapat menjelaskan sifat dari hubungan tertentu serta dapat menjelaskan

    perbedaan antara kelompok yang terkait dengan variabel.

    B. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling

    1. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan non-keuangan yang

    terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Periode pengamatan penelitian dimulai dari tahun

    2008-2011. Jumlah perusahaan non-keuangan yang terdaftar di BEI tahun 2008-

    2011 adalah 1.357 perusahaan. Perusahaan non-keuangan dipilih karena

    kemungkinan memiliki kepemilikan manajerial dalam struktur modalnya.

    2. Sampel adalah bagian atau anggota dari populasi (Sekaran, 2003). Sampel

    merupakan beberapa anggota yang diambil dari populasi. Sampel yang diteliti pada

    tahun 2008-2011 harus menyediakan data yang dibutuhkan dalam penghitungan,

    pengukuran dan penilaian variabel. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini

    sejumlah 131 perusahaan.

    3. Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah purposive sampling.

    Adapun kriteria yang dipilih oleh penulis dalam pengambilan sampel antara lain.

    a. Perusahaan non-keuangan yang telah go public dan terdaftar di Bursa Efek

    Indonesia per tangggal 1 Januari 2008 sampai dengan 31 Desember 2011.

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    b. Perusahaan non-keuangan yang mempunyai daftar/ informasi yang dibutuhkan

    dalam penelitian ini yaitu kepemilikan manajerial.

    Penarikan sampel dapat dilihat dalam tabel III.1:

    Tabel III.1

    Proses Pengumpulan Sampel Penelitian

    Jumlah perusahaan non-bank yang terdapat kepemilikan manajerial

    pada struktur modalnya tahun 2008

    33

    Jumlah perusahaan non-bank yang terdapat kepemilikan manajerial

    pada struktur modalnya tahun 2009

    33

    Jumlah perusahaan non-bank yang terdapat kepemilikan manajerial

    pada struktur modalnya tahun 2010

    46

    Jumlah perusahaan non-bank yang terdapat kepemilikan manajerial

    pada struktur modalnya tahun 2011

    19

    Jumlah data yang memenuhi Kriteria 131

    C. Data Penelitian

    Penelitian ini menggunakan data sekunder, yaitu informasi yang diperoleh dari

    pihak lain (Sekaran, 2003). Alasan menggunakan data sekunder dengan pertimbangan

    bahwa data ini mudah untuk diperoleh dan memiliki waktu yang lebih luas. Data dalam

    penelitian ini diperoleh dari data publikasi laporan keuangan perusahaan yang menjadi

    sampel yaitu seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Adapun data

    berikut terdiri atas:

    1. Variabel independen yaitu variabel yang menjadi stimulus atau input dalam

    penelitian. Dalam penelitian ini Profitabilitas adalah variabel independen yang

    diproksikan dengan ROE, ROA dan EPS.

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    2. Variabel dependen yaitu variabel respon atau output, faktor yang diamati dan diukur

    untuk menentukan efek variabel independen. Dalam penelitian ini variabel dependen

    yang digunakan adalah nilai perusahaan.

    3. Variabel pemoderasi variabel yang mempengaruhi (memperkuat atau

    memperlemah) hubungan antara variabel independen dan variabel dependen. Dalam

    penelitian ini kepemilikan manajerial sebagai variabel pemoderasi.

    D. Defenisi dan Pengukuran Variabel

    1. Nilai Perusahaan (LNFV)

    Nilai perusahaan merupakan harga yang bersedia dibayar oleh calon pembeli

    apabila perusahaan tersebut dijual. Dalam penelitian ini nilai saham diproksikan

    dengan harga saham penutupan pada akhir tahun yang terdapat di laporan keuangan

    tahun 2008, 2009, 2010 dan 2011.

    2. Profitabilitas

    Profitabilitas merupakan kemampuan suatu perusahaan untuk mendapatkan laba

    (keuntungan) dalam suatu periode tertentu. Dalam penelitian ini profitabilitas

    diproksikan dengan:

    a. Return on Asets (ROA)

    Rasio ini adalah rasio keuntungan bersih setelah pajak terhadap jumlah

    asset secara keseluruhan. Rasio ini merupakan suatu ukuran untuk menilai

    seberapa besar tingkat pengembalian (%) dari asset yang dimiliki. ROA diukur

    dengan :

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    b. Return On Equity (ROE)

    Hasil pengembalian ekuitas atau Return On Equity atau rentabilitas modal

    sendiri merupakan rasio untuk mengukur lalu bersih sesudah pajak dengan

    modal sendiri. Rasio ini menunjukkan efisiensi penggunaan modal sendiri. ROE

    diukur dengan:

    c. Earning Per Share (EPS)

    Rasio laba per lembar saham atau disebut juga rasio nilai buku merupakan

    rasio untuk mengukur keberhasilan manajemen dalam mencapai keuntungan

    bagi pemegang saham. Keuntungan bagi pemegang saham adalah jumlah

    keuntungan setelah dipotong pajak.Keuntungan yang tersedia bagi pemegang

    saham biasa adalah jumlah keuntungan dikurangi pajak, dividen, dan dikurangi

    hak-hak lain untuk pemegang saham prioritas. EPS dihitung dengan rumus :

    E. Metode Analisis

    1. Statistik Deskriptif

    Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang

    dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum, minimum,

    sum, range, kurtosis dan skewness (Ghozali, 2005). Dalam penelitian ini pengujian

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    statistik deskriptif bertujuan untuk mengetahui nilai rata-rata, maksimum, minimum

    dan standar deviasi data penelitian.

    2. Pengujian Asumsi Klasik

    Pengujian asumsi klasik yang dilakukan peneliti adalah sebagai berikut ini:

    a. Pengujian Normalitas

    Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel

    pengganggu atau residual memiliki distribusi normal (Ghozali, 2005). Seperti

    diketahui bahwa uji t dan F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti

    distribusi normal. Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak

    valid untuk jumlah sampel kecil. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan

    asumsi central limit theorem yang menyatakan bahwa untuk sampel besar (n >

    30) akan mendekati suatu distribusi normal (Gujarati, 2003).

    Untuk menguji normalitas, peneliti akan menggunakan uji Kolmogorov

    Smirnov. Jika nilai value > 0.05 maka data tersebut berdistribusi normal, jika

    value < 0.05 maka data tidak berdistribusi normal.

    b. Pengujian Multikolinieritas

    Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi

    ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (Ghozali, 2005). Model regresi

    yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara independen. Jika variabel

    independen saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak orthogonal.

    Variabel orthogonal adalah variabel independen yang nilai korelasi antar sesama

    variabel sama dengan nol.

    Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinieritas dalam model regresi,

    peneliti akan melihat tolerance dan variance infaltion factors (VIF) dengan alat

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    bantu program Statistical Product and Service Solution (SPSS). Tolerance

    mengukur variabilitas variabel independen yang terpilih yang tidak dijelaskan

    variabel independen lainnya. Nilai cut off yang umum dipakai untuk

    menunjukkan adanya multikolinieritas adalah nilai tolerance < 0.10 atau sama

    dengan nilai VIF > 10. Bila ternyata dalam model terdapat multikolinieritas,

    peneliti akan mengatasi hal tersebut dengan transformasi variabel. Transformasi

    variabel merupakan salah satu cara mengurangi hubungan linier di antara variabel

    independen. Transformasi dapat dilakukan dalam bentuk logaritma natural dan

    bentuk first difference atau delta (Ghozali, 2005).

    c. Pengujian Autokorelasi

    Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linier

    ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan

    pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi, maka dinamakan

    ada problem autokorelasi. Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan

    sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya. Untuk menguji ada tidaknya

    masalah autokorelasi, penelitian ini menggunakan alat statistik berupa run test

    dengan kriteria pengujian didasarkan pada nilai asymp sig. Apabila nilai asymp

    sig > 5% maka dapat dinyatakan tidak terdapat autokorelasi dan sebaliknya jika

    lebih kecil 5%, maka terdapat autokorelasi dalam model regresi yang digunakan.

    d. Pengujian Heterokedastisitas

    Uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi

    terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan

    yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain

    tetap, maka disebut homokedastisitas dan jika berbeda disebut heterokedastisitas.

    Kebanyakan data crossection mengandung siatuasi heterokedastisitas karena data

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    ini menghimpun data yang mewakili berbagai ukuran (kecil, sedang, atau besar)

    (Ghozali, 2005).

    Untuk mendeteksi ada atau tidaknya heterokedastisitas dalam model, peneliti

    akan menggunakan uji Glejser dengan bantuan program SPSS. Apabila koefisien

    parameter beta > 0.05 maka tidak ada masalah heterokedastisitas (Ghozali, 2005).

    Jika ternyata dalam model terdapat heterokedastisitas, maka cara memperbaiki

    dapat dilakukan dengan:

    a) Melakukan transformasi dalam bentuk model regresi dengan membagi model

    regresi dengan salah satu variabel independen yang digunakan dalam model

    tersebut.

    b) Melakukan transformasi logaritma.

    3. Analisis Data

    Model penelitian dengan persamaan regresi dalam penilitian ini dapat

    dirumuskan sebagai berikut:

    Persamaan 1: LNFV = + ROE + e

    Persamaan 2: LNFV = + ROA + e

    Persamaan 3: LNFV = + LNEPS + e

    Persamaan 4: LNFV = + 1ROE+ 2KM + 3ROE*KM + e

    Persamaan 5: LNFV = + 1ROA+ 2KM + 3ROA*KM + e

    Persamaan 6: LNFV = + 1LNEPS + 2KM +3LNEPS*KM+e

    Keterangan:

    : Konstanta

    LNFV : Nilai perusahaan

    ROA : Return On Assets

    ROE : Return On Equity

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    LNEPS : Earning Per Share

    KM : Kepemilikan manajerial

    e : error term

    a. Uji Ketepatan Perkiraan (Uji R2)

    Koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengukur seberapa jauh

    kemampuan kemampuan model untuk menerangkan variasi vaiabel

    independen (Ghozali, 2006). Nilai koefisien yang diperoleh akan berkisar 0 <

    R2 1 di mana jika nilai R

    2 semakin mendekati 1, maka semakin kuat

    kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen.

    Akan tetapi, dalam Ghozali (2006) dijelaskan mengenai kelemahan

    mendasar penggunaan koefisien determinasi yaitu bias terhadap jumlah

    variabel independen yang dimasukkan ke dalam model

    b. Uji signifikansi-F

    Untuk mengetahui apakah semua variabel independen yang dimasukkan

    secara bersama-sama (simultan) mempengaruhi variabel dependen, maka

    peneliti menggunakan uji signifikansi simultan dengan alat bantu program

    SPSS versi 17.0. Hasil pengujian dapat dilihat dari nilai probabilitas

    signifikansi (p value) yang terdapat pada table ANOVA nilai F.

    4. Pengujian Hipotesis (Uji signifikansi-t)

    Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi

    sederhana (simple regression analysis). Hipotesis merupakan hubungan yang

    diperkirakan logis diantara dua atau lebih variabel yang diungkapkan dalam

    pernyataan yang dapat diuji (Sekaran, 2003). Pengujian ini bertujuan untuk

    menguji apakah variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen.

    Untuk menguji pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen yang

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    dimoderasi oleh variabel independen lainnya digunakan uji interaksi atau sering

    disebut analisis regresi dengan variabel moderating (Moderated Regression

    Analysis).

    Uji signifikansi-t digunakan untuk mengetahui apakah variabel bebas secara

    parsial mempengaruhi variabel terikat dengan asumsi variabel independen lainnya

    konstan. Pengujian ini dilakukan dengan melihat probabilitas uji t pada tabel

    coefficient significant tabel ANOVA.

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    BAB IV

    ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

    A. Statistik Deskriptif

    Statistik deskriptif digunakan untuk melihat distribusi data yang digunakan

    sebagai sampel. Statitistik deskriptif menggambarkan distribusi data yang terdiri dari

    nilai minimum, nilai maksimum, nilai rata-rata dan nilai standar deviasi atas data

    variabel yang digunakan dalam penelitian ini. Berikut merupakan statistik deskriptif

    untuk masing-masing variabel dalam penelitian ini.

    Tabel IV.1

    Hasil Statistik Deskriptif

    N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

    ROE 131 -08,46 44,68 12,6927 10,45249

    ROA 131 0,10 25,45 6,6237 5,50948

    KM 131 0,01 25,63 5,2985 6,40766

    LNFV 131 1,39 10,91 6,2431 1,56991

    LNEPS 131 -1,24 9,44 4,3532 2,07257

    Valid N (listwise) 131

    Sumber: Output SPSS (data sekunder diolah, 2012)

    Tabel IV.1 di atas menunjukkan sampel penelitian memiliki rata-rata ROE

    sebesar 12,6927. Nilai minimum ROE sebesar -08,46 dan nilai maksimum sebesar 44,68.

    Selisih yang sangat besar antara nilai maksimum dan minimum menunjukkan adanya

    kesenjangan yang signifikan sehingga menghasilkan nilai standar deviasi sebesar

    10,45249. Variabel ROA memiliki rata-rata sebesar 6,6237. Nilai minimum ROA

    sebesar 0,10 dan nilai maksimum sebesar 25,45, sedangkan standar deviasi sebesar

    5,50948 yang artinya data penelitian yang digunakan terdapat kesenjangan yang cukup

    signifikan.

    Untuk Variabel LNEPS nilai rata-rata adalah sebesar 4,3532, nilai minimum -

    1,24 dan nilai maksimum 9,44. Standar deviasi untuk variabel LNEPS sebesar 2,07257

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    yang artinya data variabel LNEPS tidak terdapat kesenjangan yang signifikan. KM

    memiliki nilai nilai rata-rata sebesar 5,2985. Nilai minimum sebesar 0,01 dan nilai

    maksimum 25,63. Nilai standar deviasi 6,40766 yang menunjukan terdapat kesenjangan

    yang cukup signifikan. Variabel LNFV memiliki nilai rata-rata 6,2431, nilai maksimum

    10,91 dan nilai minimum 1,39. Serta nilai standar deviasi 1,56991 yang artinya data

    penelitian variabel ini tidak terdapat kesenjangan yang signifikan.

    B. Pengujian Asumsi Klasik

    Model regresi dalam penelitian dapat digunakan untuk estimasi dengan signifikan

    dan representatif jika model regresi tersebut tidak menyimpang dari asumsi dasar klasik

    regresi berupa: multikoloniearitas, autokorelasi, heteroskedastisitas dan normalitas

    1. Uji Normalitas

    Uji normalitas digunakan untuk melihat apakah terdapat variabel pengganggu

    atau residual memiliki distribusi normal. Penelitian ini menggunakan alat uji

    Kolmogorov-Smirnov untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau

    tidak. Dari hasil pengujian ini dapat dilihat apakah residual berdistribusi normal atau

    tidak berdasarkan pada nilai asymp. sig.

    Tabel IV.2

    Uji Normalitas untuk LNFV sebagai Variabel Dependen

    melalui Uji Kolmogorov Smirnov (Persamaan 1)

    Unstandardized Residual

    N 131

    Normal Parametersa Mean -0.0135302

    Std. Deviation 1.24775494

    Most Extreme Differences Absolute 0.110

    Positive 0.110

    Negative -0.085

    Kolmogorov-Smirnov Z 1.259

    Asymp. Sig. (2-tailed) 0.084

    a. Test distribution is Normal.

    Sumber: Output SPSS (data sekunder diolah, 2012) Tabel IV.2 menunjukkan hasil pengujian Kolmogorov-Smirnov persamaan

    1 dengan menggunakan residual dapat diketahui p-value sebesar 0,084 yaitu lebih

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    besar dari 5% (p > ), maka dapat dinyatakan bahwa seluruh data pada persamaan 1

    memiliki sebaran data normal.

    Tabel IV.3

    Uji Normalitas untuk LNFV sebagai Variabel Dependen

    melalui Uji Kolmogorov Smirnov (Persamaan 2)

    Unstandardized Residual

    N 131

    Normal Parametersa Mean 0.0000000

    Std. Deviation 1.27545310

    Most Extreme Differences Absolute 0.084

    Positive 0.084

    Negative -0.049

    Kolmogorov-Smirnov Z 0.964

    Asymp. Sig. (2-tailed) 0.311

    a. Test distribution is Normal.

    Sumber: Output SPSS (data sekunder diolah, 2012)

    Tabel IV.3 menunjukkan hasil pengujian Kolmogorov-Smirnov persamaan

    2 dengan menggunakan residual dapat diketahui p-value sebesar 0,311 yaitu lebih

    besar dari 5% (p > ), maka dapat dinyatakan bahwa seluruh data pada persamaan 2

    memiliki sebaran data normal.

    Tabel IV.4

    Uji Normalitas untuk LNFV sebagai Variabel Dependen

    melalui Uji Kolmogorov Smirnov (Persamaan 3)

    Unstandardized Residual

    N 131

    Normal Parametersa Mean 0.0880373

    Std. Deviation 1.23467958

    Most Extreme Differences Absolute 0.066

    Positive 0.066

    Negative -0.038

    Kolmogorov-Smirnov Z 0.761

    Asymp. Sig. (2-tailed) 0.609

    a. Test distribution is Normal.

    Sumber: Output SPSS (data sekunder diolah, 2012) Tabel IV.4 menunjukkan hasil pengujian Kolmogorov-Smirnov persamaan 3

    dengan menggunakan residual dapat diketahui p-value sebesar 0,609 yaitu lebih

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    besar dari 5% (p > ), maka dapat dinyatakan bahwa seluruh data pada persamaan 3

    memiliki sebaran data normal.

    Tabel IV.5

    Uji Normalitas untuk LNFV sebagai Variabel Dependen Dengan KM sebagai

    Pemoderasi melalui Uji Kolmogorov Smirnov (Persamaan 4)

    Unstandardized Residual

    N 131

    Normal Parametersa Mean 0.0427914

    Std. Deviation 1.26001136

    Most Extreme Differences Absolute 0.105

    Positive 0.105

    Negative -0.073

    Kolmogorov-Smirnov Z 1.198

    Asymp. Sig. (2-tailed) 0.114

    a. Test distribution is Normal.

    Sumber: Output SPSS (data sekunder diolah, 2012) Tabel IV.5 menunjukkan hasil pengujian Kolmogorov-Smirnov persamaan

    4 dengan menggunakan residual dapat diketahui p-value sebesar 0,114 yaitu lebih

    besar dari 5% (p > ), maka dapat dinyatakan bahwa seluruh data pada persamaan 4

    memiliki sebaran data normal.

    Tabel IV.6

    Uji Normalitas untuk LNFV sebagai Variabel Dependen Dengan KM sebagai

    Pemoderasi melalui Uji Kolmogorov Smirnov (Persamaan 5)

    Unstandardized Residual

    N 131

    Normal Parametersa Mean 0.0000000

    Std. Deviation 1.27307423

    Most Extreme Differences Absolute 0.083

    Positive 0.083

    Negative -0.054

    Kolmogorov-Smirnov Z 0.948

    Asymp. Sig. (2-tailed) 0.330

    a. Test distribution is Normal.

    Sumber: Output SPSS (data sekunder diolah, 2012)

    Tabel IV.6 menunjukkan hasil pengujian Kolmogorov-Smirnov persamaan

    5 dengan menggunakan residual dapat diketahui p-value sebesar 0,330 yaitu lebih

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    besar dari 5% (p > ), maka dapat dinyatakan bahwa seluruh data pada persamaan 5

    memiliki sebaran data normal.

    Tabel IV.7

    Uji Normalitas untuk LNFV sebagai Variabel Dependen Dengan KM sebagai

    Pemoderasi melalui Uji Kolmogorov Smirnov (Persamaan 6)

    Unstandardized Residual

    N 131

    Normal Parametersa Mean -0.0465283

    Std. Deviation 1.33491047

    Most Extreme Differences Absolute 0.100

    Positive 0.100

    Negative -0.072

    Kolmogorov-Smirnov Z 1.149

    Asymp. Sig. (2-tailed) 0.143

    a. Test distribution is Normal.

    Sumber: Output SPSS (data sekunder diolah, 2012)

    Tabel IV.7 menunjukkan hasil pengujian Kolmogorov-Smirnov persamaan

    6 dengan menggunakan residual dapat diketahui p-value sebesar 0,143 yaitu lebih

    besar dari 5% (p > ), maka dapat dinyatakan bahwa seluruh data pada persamaan 6

    memiliki sebaran data normal.

    2. Uji Multikolinieritas

    Uji multikolinieritas digunakan untuk mengetahui apakah ada korelasi antar

    variabel independen. Model regresi yang baik adalah model yang tidak terdapat

    korelasi antara variabel independen atau korelasinya rendah. Keberadaan

    multikolinieritas diketahui dengan varians inflating factor (VIF) dan tolerance.

    Berikut disajikan hasil uji multikolinieritas.

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    Tabel IV.8

    Uji Multikolinieritas untuk LNFV sebagai Variabel Dependen (Persamaan 1, 2

    dan 3)

    Variabel Tolerance VIF Keterangan

    ROE 1,000 1,000 Tidak terjadi Multikolinieritas

    ROA 1,000 1,000 Tidak terjadi Multikolinieritas

    LNEPS 1,000 1,000 Tidak terjadi Multikolinieritas

    Sumber: Output SPSS (data sekunder diolah, 2012)

    Tabel IV.8 diatas menunjukkan nilai tolerance pada persamaan 1 untuk

    variabel ROE sebesar 1,000, pada persamaan 2 nilai tolerance variabel ROA sebesar

    1,000 dan variabel LNEPS sebesar 1,000 pada persamaan 3. Ketiga variabel

    independen pada persamaan 1, 2 dan 3 memiliki nilai tolerance lebih besar dari 0,1

    (10%). Dari tabel tersebut juga dapat dilihat bahwa pada persamaan 1 variabel ROE

    memiliki nilai VIF sebesar 1,000, pada persamaan 2 variabel ROA memiliki nilai

    VIF sebesar 1,000 dan variabel LNEPS pada persamaan 3 memiliki nilai VIF

    sebesar 1,000. Semua variabel bebas memiliki VIF kurang dari 10, nilai cut off yang

    umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolonieritas adalah nilai tolerance <

    0.10 atau sama dengan nilai VIF > 10, maka dapat disimpulkan pada persamaan 1, 2

    dan 3 tidak terdapat gejala multikolonieritas.

    Tabel IV.9

    Uji Multikolonieritas untuk LNFV sebagai Variabel Dependen Dengan KM

    sebagai Pemoderasi (Persamaan 4)

    Variabel Tolerance VIF Keterangan

    ROE 0,671 1,490 Tidak terjadi Multikolinieritas

    KM 0,427 2,342 Tidak terjadi Multikolinieritas

    Mod_ROE_KM 0,406 2,462 Tidak terjadi Multikolinieritas

    Sumber: Output SPSS (data sekunder diolah, 2012)

    Tabel IV.9 diatas menunjukkan nilai tolerance pada variabel ROE sebesar

    0,671, variabel KM sebesar 0,427 dan variabel Mod_ROE_KM sebesar 0,406.

    Ketiga variabel independen memiliki nilai tolerance lebih besar dari 0,1 (10%). Dari

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    tabel tersebut juga dapat dilihat bahwa variabel ROE memiliki nilai VIF sebesar

    1,490, variabel KM sebesar 2,342 dan variabel Mod_ROE_KM memiliki nilai VIF

    sebesar 2,462. Semua variabel bebas memiliki VIF kurang dari 10, nilai cut off yang

    umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolonieritas adalah nilai tolerance <

    0.10 atau sama dengan nilai VIF > 10, maka dapat disimpulkan pada persamaan 4

    tidak terdapat gejala multikolonieritas.

    Tabel IV.10

    Uji Multikolonieritas untuk LNFV sebagai Variabel Dependen Dengan KM

    sebagai Pemoderasi (Persamaan 5)

    Variabel Tolerance VIF Keterangan

    ROA 0,697 1,435 Tidak terjadi Multikolinieritas

    KM 0,380 2,635 Tidak terjadi Multikolinieritas

    Mod_ROA_KM 0,359 2,789 Tidak terjadi Multikolinieritas

    Sumber: Output SPSS (data sekunder diolah, 2012)

    Tabel IV.10 diatas menunjukkan nilai tolerance pada variabel ROA sebesar

    0,697, variabel KM sebesar 0,380 dan variabel Mod_ROA_KM sebesar 0,359. Ketiga

    variabel independen memiliki nilai tolerance lebih besar dari 0,1 (10%). Dari tabel

    tersebut juga dapat dilihat bahwa variabel ROA memiliki nilai VIF sebesar 1,435,

    variabel KM sebesar 2,635 dan variabel Mod_ROA_KM memiliki nilai VIF sebesar

    2,789. Semua variabel bebas memiliki VIF kurang dari 10, nilai cut off yang umum

    dipakai untuk menunjukkan adanya multikolonieritas adalah nilai tolerance < 0.10

    atau sama dengan nilai VIF > 10, maka dapat disimpulkan pada persamaan 5 tidak

    terdapat gejala multikolonieritas.

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    Tabel IV.11

    Uji Multikolonieritas untuk LNFV sebagai Variabel Dependen Dengan KM

    sebagai Pemoderasi (Persamaan 6)

    Variabel Tolerance VIF Keterangan

    LNEPS 0,647 1,546 Tidak terjadi Multikolinieritas

    KM 0,185 5,405 Tidak terjadi Multikolinieritas

    Mod_LNEPS_KM 0,194 5,144 Tidak terjadi Multikolinieritas

    Sumber: Output SPSS (data sekunder diolah, 2012)

    Tabel IV.11 diatas menunjukkan nilai tolerance pada variabel LNEPS sebesar

    0,647, variabel KM sebesar 0,185 dan variabel Mod_LNEPS_KM sebesar 0,194.

    Ketiga variabel independen memiliki nilai tolerance lebih besar dari 0,1 (10%). Dari

    tabel tersebut juga dapat dilihat bahwa variabel LNEPS memiliki nilai VIF sebesar

    1,546, variabel KM sebesar 5,405 dan variabel Mod_LNEPS_KM memiliki nilai

    VIF sebesar 5,144. Semua variabel bebas memiliki VIF kurang dari 10, nilai cut off

    yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolonieritas adalah nilai

    tolerance < 0.10 atau sama dengan nilai VIF > 10, maka dapat disimpulkan pada

    persamaan 6 tidak terdapat gejala multikolonieritas.

    3. Uji Autokorelasi

    Uji autokorelasi digunakan untuk mengetahui apakah ada korelasi antara

    kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1

    (sebelumnya). Penelitian ini menggunakan alat uji runs test untuk menguji ada

    tidaknya autokorelasi. Dari hasil pengujian ini dapat dilihat ada tidaknya

    autokorelasi berdasarkan pada nilai asymp. sig dalam uji run test. Apabila asymp.

    sig. lebih besar dari 5%, maka tidak terjadi gejala autokorelasi dan sebaliknya jika

    asymp. sig. lebih kecil 5% maka terjadi gejala aoutokorelasi dalam model regresi

    yang digunakan dalam penelitian ini. Berikut ini disajikan hasil uji runs test untuk

    mengindikasikan asumsi autokorelasi dalam model regresi yang digunakan dalam

    penelitian ini.

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    Tabel IV.12

    Uji Autokorelasi untuk LNFV sebagai Variabel Dependen

    melalui Uji Runs Test (Persamaan 1)

    Unstandardized Residual

    Test Valuea -0.18109

    Cases < Test Value 65

    Cases >= Test Value 66

    Total Cases 131

    Number of Runs 60

    Z -1.140

    Asymp. Sig. (2-tailed) 0.254

    a. Median

    Sumber: Output SPSS (data sekunder diolah, 2012)

    Tabel IV.12 menunjukkan hasil pengujian runs test pada persamaan 1

    menunjukkan bahwa Asymp. Sig. sebesar 0,254. Berdasarkan ketentuan yang berlaku

    umum, apabila nilai asymp sig > 5% maka dapat dinyatakan tidak terdapat

    autokorelasi, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi gejala autokorelasi

    dalam model persamaan 1.

    Tabel IV.13

    Uji Autokorelasi untuk LNFV sebagai Variabel Dependen

    melalui Uji Runs Test (Persamaan 2)

    Unstandardized Residual

    Test Valuea -0.21100

    Cases < Test Value 65

    Cases >= Test Value 66

    Total Cases 131

    Number of Runs 58

    Z -1.490

    Asymp. Sig. (2-tailed) 0.136

    a. Median

    Sumber: Output SPSS (data sekunder diolah, 2012)

    Tabel IV.13 menunjukkan hasil pengujian runs test pada persamaan 2

    menunjukkan bahwa Asymp. Sig. sebesar 0,136. Berdasarkan ketentuan yang berlaku

    umum, apabila nilai asymp sig > 5% maka dapat dinyatakan tidak terdapat

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    autokorelasi, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi gejala autokorelasi

    dalam model persamaan 2.

    Tabel IV.14

    Uji Autokorelasi untuk LNFV sebagai Variabel Dependen

    melalui Uji Runs Test (Persamaan 3)

    Unstandardized Residual

    Test Valuea -0.02294

    Cases < Test Value 65

    Cases >= Test Value 66

    Total Cases 131

    Number of Runs 56

    Z -1.841

    Asymp. Sig. (2-tailed) 0.066

    a. Median

    Sumber: Output SPSS (data sekunder diolah, 2012)

    Tabel IV.14 menunjukkan hasil pengujian runs test pada persamaan 3

    menunjukkan bahwa Asymp. Sig. sebesar 0,066. Berdasarkan ketentuan yang berlaku

    umum, apabila nilai asymp sig > 5% maka dapat dinyatakan tidak terdapat

    autokorelasi, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi gejala autokorelasi

    dalam model persamaan 3.

    Tabel IV.15

    Uji Autokorelasi untuk LNFV sebagai Variabel Dependen Dengan KM sebagai

    Pemoderasi melalui Uji Runs Test (Persamaan 4)

    Unstandardized Residual

    Test Valuea -0,15644

    Cases < Test Value 65

    Cases >= Test Value 66

    Total Cases 131

    Number of Runs 56

    Z -1,841

    Asymp. Sig. (2-tailed) 0,066

    a. Median

    Sumber: Output SPSS (data sekunder diolah, 2012)

    Tabel IV.15 menunjukkan hasil pengujian runs test pada persamaan 4

    menunjukkan bahwa Asymp. Sig. sebesar 0,066. Berdasarkan ketentuan yang berlaku

    umum Apabila nilai asymp sig > 5% maka dapat dinyatakan tidak terdapat

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    autokorelasi, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi gejala autokorelasi

    dalam model persamaan 4.

    Tabel IV.16

    Uji Autokorelasi untuk LNFV sebagai Variabel Dependen Dengan KM sebagai

    Pemoderasi melalui Uji Runs Test (Persamaan 5)

    Unstandardized Residual

    Test Valuea -0.17550

    Cases < Test Value 65

    Cases >= Test Value 66

    Total Cases 131

    Number of Runs 64

    Z -0.438

    Asymp. Sig. (2-tailed) 0.661

    a. Median

    Sumber: Output SPSS (data sekunder diolah, 2012)

    Tabel IV.15 menunjukkan hasil pengujian runs test pada persamaan 5 bahwa

    Asymp. Sig. sebesar 0,661. Berdasarkan ketentuan yang berlaku umum Apabila nilai

    asymp sig > 5% maka dapat dinyatakan tidak terdapat autokorelasi, sehingga dapat

    disimpulkan bahwa tidak terjadi gejala autokorelasi dalam model persamaan 5

    Tabel IV.17

    Uji Autokorelasi untuk LNFV sebagai Variabel Dependen Dengan KM sebagai

    Pemoderasi melalui Uji Runs Test (Persamaan 6)

    Unstandardized Residual

    Test Valuea -0.15418

    Cases < Test Value 65

    Cases >= Test Value 66

    Total Cases 131

    Number of Runs 56

    Z -1.841

    Asymp. Sig. (2-tailed) 0.066

    a. Median

    Sumber: Output SPSS (data sekunder diolah, 2012)

    Tabel IV.17 menunjukkan hasil pengujian runs test pada persamaan 6 bahwa

    Asymp. Sig. sebesar 0,066. Berdasarkan ketentuan yang berlaku umum Apabila nilai

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    asymp sig > 5% maka dapat dinyatakan tidak terdapat autokorelasi, sehingga dapat

    disimpulkan bahwa tidak terjadi gejala autokorelasi dalam model persamaan 6.

    4. Uji Heterokedastisitas

    Uji heterokedastisitas digunakan untuk mengetahui apakah terjadi

    ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain.

    Penelitian ini menggunaan alat uji glejser untuk mendeteksi ada atau tidaknya

    heterokedastisitas.

    Tabel IV.18

    Uji Heterokedastisitas untuk LNFV sebagai Variabel Dependen

    melalui Uji Glejser (Persamaan 1, 2 dan 3)

    Variabel Sig Kriteria Keterangan

    ROE 0.070

    Sig>0,05 Tidak terjadi Heterokedastisitas

    ROA 0.165

    Sig>0,05 Tidak terjadi Heterokedastisitas

    LNEPS 0.058

    Sig>0,05 Tidak terjadi Heterokedastisitas

    Sumber: Output SPSS (data sekunder diolah, 2012)

    Tabel IV.18 menunjukkan hasil pengujian heterokedastisitas pada melalui uji

    glejser. Menunjukkan bahwa nilai sig untuk variabel independen ROE dalam

    persamaan 1 adalah sebesar 0,070, variabel ROA pada persamaan 2 sebesar 0,165

    dan variabel LNEPS pada persamaan 3 sebesar 0,058. Hasil uji tersebut

    mengindikasikan bahwa tidak terjadi gejala heterokedastisitas pada persamaan

    regresi yang digunakan dalam penelitian karena seluruh variabel independen dalam

    persamaan 1,2 dan 3 telah memenuhi kriteria nilai probabilitas (Sig) > 0,05.

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    Tabel IV.19

    Uji Heterokedastisitas untuk LNFV sebagai Variabel Dependen Dengan

    Kmsebagai Pemoderasi melalui Uji Glejser (Persamaan 4)

    Variabel Sig Kriteria Keterangan

    ROE 0.318 Sig>0,05 Tidak terjadi Heterokedastisitas

    KM 0.461 Sig>0,05 Tidak terjadi Heterokedastisitas

    MOD_ROE_KM 0.756 Sig>0,05 Tidak terjadi Heterokedastisitas

    Sumber: Output SPSS (data sekunder diolah, 2012)

    Tabel IV.19 merupakan hasil pengujian heterokedastisitas pada persamaan 4

    melalui uji glejser di atas menunjukkan bahwa nilai sig untuk variabel independen

    ROE dalam persamaan ini adalah sebesar 0,318, variabel KM sebesar 0,461 dan

    variabel Mod_ROE_KM sebesar 0,756. Hasil uji tersebut mengindikasikan bahwa

    tidak terjadi gejala heterokedastisitas pada persamaan regresi yang digunakan dalam

    penelitian karena seluruh variabel independen dalam persamaan 4 telah memenuhi

    kriteria nilai probabilitas (Sig) > 0,05.

    Tabel IV.20

    Uji Heterokedastisitas untuk LNFV sebagai Variabel Dependen Dengan KM

    sebagai Pemoderasi melalui Uji Glejser (Persamaan 5)

    Variabel Sig Kriteria Keterangan

    ROA 0.101 Sig>0,05 Tidak terjadi Heterokedastisitas

    KM 0.184 Sig>0,05 Tidak terjadi Heterokedastisitas

    MOD_ROA_KM 0.493 Sig>0,05 Tidak terjadi Heterokedastisitas

    Sumber: Output SPSS (data sekunder diolah, 2012)

    Tabel IV.20 merupakan hasil pengujian heterokedastisitas pada persamaan 5

    melalui uji glejser di atas menunjukkan bahwa nilai sig untuk variabel independen

    ROA dalam persamaan ini adalah sebesar 0,101, variabel KM sebesar 0,184 dan

    variabel Mod_ROA_KM sebesar 0,493. Hasil uji tersebut mengindikasikan bahwa

    tidak terjadi gejala heterokedastisitas pada persamaan regresi yang digunakan dalam

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    penelitian karena seluruh variabel independen dalam persamaan 5 telah memenuhi

    kriteria nilai probabilitas (Sig) > 0,05.

    Tabel IV.21

    Uji Heterokedastisitas untuk LNFV sebagai Variabel Dependen

    melalui Uji Glejser (Persamaan 6)

    Variabel Sig Kriteria Keterangan

    LNEPS 0.194 Sig>0,05 Tidak terjadi Heterokedastisitas

    KM 0.423 Sig>0,05 Tidak terjadi Heterokedastisitas

    MOD_LNEPS_KM 0.150 Sig>0,05 Tidak terjadi Heterokedastisitas

    Sumber: Output SPSS (data sekunder diolah, 2012)

    Tabel IV.21 menunjukkan hasil pengujian heterokedastisitas pada persamaan

    6 melalui uji glejser di atas bahwa nilai sig untuk variabel independen LNEPS dalam

    persamaan ini adalah sebesar 0,194, variabel KM sebesar 0,423 dan variabel

    Mod_LNEPS_KM sebesar 0,150. Hasil uji tersebut mengindikasikan bahwa tidak

    terjadi gejala heteroskedastisitas pada persamaan regresi yang digunakan dalam

    penelitian karena seluruh variabel independen dalam persamaan 6 telah memenuhi

    kriteria nilai probabilitas (Sig) > 0,05.

    C. Hasil Analisis Data

    1. Hasil Analisis Uji ketepatan Perkiraan (R2)

    Tabel IV.22

    Hasil Uji R2 untuk LNFV sebagai Variabel Dependen

    (Persamaan 1, 2, 3,4,5 dan 6)

    R2 Adjusted R2

    Persamaan 1 0,308 0,303

    Persamaan 2 0,340 0,335

    Persamaan 3 0,336 0,331

    Persamaan 4 0,310 0,294

    Persamaan 5 0,342 0,327

    Persamaan 6 0,339 0,323

    Sumber : Output SPSS (data sekunder diolah, 2012)

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    Tabel IV.22 menunjukkan besarnya adjusted R pada persamaan 1 sebesar

    0,308, hal ini berarti hanya 30,8% variasi LNFV yang dapat dijelaskan oleh variasi

    variabel independen ROE, sedangkan sisanya (100% - 30,8% = 69,2%) dijelaskan

    oleh sebab-sebab lain diluar model. Pada persamaan 2 menunjukkan besarnya

    adjusted R sebesar 0,335, hal ini berarti hanya 33,5% variasi LNFV yang dapat

    dijelaskan oleh variasi variabel independen ROA, sedangkan sisanya (100% - 33,5%

    = 66,5%) dijelaskan oleh sebab-sebab lain diluar model. Pada persamaan 3

    menunjukkan besarnya adjusted R sebesar 0,331, hal ini berarti hanya 33,1% variasi

    LNFV yang dapat dijelaskan oleh variasi variabel independen LNEPS, sedangkan

    sisanya (100% - 33,1% = 66,9%) dijelaskan oleh sebab-sebab lain diluar model.

    Pada persamaan 4 menunjukkan besarnya adjusted R sebesar 0,294, hal ini

    berarti hanya 29,4% variasi LNFV yang dapat dijelaskan oleh variasi variabel

    independen ROE, KM, dan Mod_ROE_KM. Sedangkan sisanya (100% - 29,4% =

    70,6%) dijelaskan oleh sebab-sebab lain diluar model. Pada Persamaan 5

    menunjukkan besarnya adjusted R sebesar 0,327, hal ini berarti hanya 32,7% variasi

    LNFV yang dapat dijelaskan oleh variasi variabel independen ROA, KM, dan

    Mod_ROA_KM. Sedangkan sisanya (100% - 32,7% = 67,3%) dijelaskan oleh

    sebab-sebab lain diluar model. Pada persamaan 6 menunjukkan besarnya adjusted R

    sebesar 0,323, hal ini berarti hanya 32,3% variasi LNFV yang dapat dijelaskan oleh

    variasi variabel independen LNEPS, KM, dan Mod_LNEPS_KM. Sedangkan

    sisanya (100% - 32,3% = 67,7%) dijelaskan oleh sebab-sebab lain diluar model.

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    2. Hasil Uji Signifikansi F

    Tabel IV.23

    Hasil Uji Signifikansi F untuk LNFV sebagai Variabel Dependen

    (Persamaan 1, 2, 3,4,5 dan 6)

    Fhitung Signifikansi

    Persamaan 1 57,465 0,000*

    Persamaan 2 66,440 0,000*

    Persamaan 3 65,249 0,000*

    Persamaan 4 19,023 0,000*

    Persamaan 5 22,043 0,000*

    Persamaan 6 21,701 0,000*

    Sumber : Output SPSS (data sekunder diolah, 2012)

    *signifikan pada tingkat keyakinan () 5%

    Pada Tabel IV.23, persamaan 1 menghasilkan F hitung sebesar 57,465 dengan

    tingkat signifikansi 0,00. Karena probabilitas signifikansi lebih kecil dari 0,05, maka

    model regresi dapat digunakan untuk memprediksi LNFV. Pada persamaan 2

    menghasilkan F hitung sebesar 66,440 dengan tingkat signifikansi 0,00. Karena

    probabilitas signifikansi lebih kecil dari 0,05, maka model regresi dapat digunakan

    untuk memprediksi LNFV. Pada persamaan 3 menghasilkan F hitung sebesar 65,249

    dengan tingkat signifikansi 0,00. Karena probabilitas signifikansi lebih kecil dari

    0,05, maka model regresi dapat digunakan untuk memprediksi LNFV.

    Pada persamaan 4 menghasilkan F hitung sebesar 19,023 dengan tingkat

    signifikansi 0,00. Karena probabilitas signifikansi lebih kecil dari 0,05, maka model

    regresi dapat digunakan untuk memprediksi LNFV atau dapat dikatakan bahwa

    ROE, KM, dan Mod_ROE_KM secara bersama-sama berpengaruh terhadap LNFV.

    Pada persamaan 5 menghasilkan F hitung sebesar 22,043 dengan tingkat signifikansi

    0,00. Karena probabilitas signifikansi lebih kecil dari 0,05, maka model regresi

    dapat digunakan untuk memprediksi LNFV atau dapat dikatakan bahwa ROA, KM,

    dan Mod_ROA_KM secara bersama-sama berpengaruh terhadap LNFV. Pada

    persamaan 6 menghasilkan F hitung sebesar 21,701 dengan tingkat signifikansi 0,00.

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    Karena probabilitas signifikansi lebih kecil dari 0,05, maka model regresi dapat

    digunakan untuk memprediksi LNFV atau dapat dikatakan bahwa LNEPS, KM, dan

    Mod_LNEPS_KM secara bersama-sama berpengaruh terhadap LNFV.

    D. Hasil Pengujian Hipotesis (Uji Signifikansi-t)

    1. Hipotesis 1

    Tabel IV.24

    Hasil Analisis Regresi untuk

    LNFV sebagai Variabel Dependen (Persamaan 1)

    Koefisien thitung Sign

    Konstanta 5.185 28,713 0.000

    ROE 0.083 7,581 0.000*

    Sumber : Output SPSS (data sekunder diolah, 2012)

    *signifikan pada tingkat keyakinan () 5%

    LNFV = 5.185+ 0.083(ROE)

    Tujuan pengujian hipotesis 1 adalah untuk menjawab permasalahan 1 yaitu

    untuk mengetahui pengaruh variabel independen ROE terhadap variabel dependen

    nilai perusahaan yang digambarkan melalui persamaan 1. Tabel IV.24 menunjukkan

    probabilitas signifikansi pada variabel ROE sebesar 0,000 yaitu lebih kecil dari 0,05

    dengan koefisien parameter 0,083. Maka dapat disimpulkan ROE berpengaruh positif

    dan signifikan terhadap LNFV. Hasil pengujian itu menunjukkan hipotesis 1 diterima,

    atau dengan kata lain setiap kenaikan ROE sebesar 1 akan mempengaruhi perubahan

    nilai perusahaan sebesar 0.083.

    2. Hipotesis 2 Tabel IV.25

    Hasil Analisis Regresi untuk

    LNFV sebagai Variabel Dependen (Persamaan 2)

    Koefisien thitung Sign

    Konstanta 5.143 29,331 0.000

    ROA 0.166 8,151 0.000* Sumber : Output SPSS (data sekunder diolah, 2012)

    *signifikan pada tingkat keyakinan () 5%

    LNFV = 5.143+ 0.166(ROA)

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    Tujuan pengujian hipotesis 2 adalah untuk menjawab permasalahan 2 yaitu

    mengetahui pengaruh variabel independen ROA terhadap variabel dependen nilai

    perusahaan yang digambarkan melalui persamaan 2. Tabel IV.25 menunjukkan

    probabilitas signifikansi pada variabel ROA sebesar 0,000 yaitu lebih kecil dari 0,05

    dengan koefisien parameter 0,166. Maka dapat disimpulkan bahwa ROA

    berpengaruh positif dan signifikan terhadap LNFV. Hasil penelitian itu menunjukkan

    hipotesis 2 dalam penelitian ini diterima atau dengan kata lain setiap kenaikan ROA

    sebesar 1 maka akan berpengaruh kepada kenaikan nilai perusahaan sebesar 0,166.

    3. Hipotesis 3 Tabel IV.26

    Hasil Analisis Regresi untuk LNFV sebagai Variabel Dependen (Persamaan 3)

    Koefisien thitung Sign

    Konstanta 4,332 16,554 0.000

    LNEPS 0.439 8,080 0.000*

    Sumber : Output SPSS (data sekunder diolah, 2012)

    *signifikan pada tingkat keyakinan () 5%

    LNFV = 4,332+ 0.439(LNEPS)

    Tujuan pengujian hipotesis 3 adalah untuk menjawab permasalahan 3 yaitu

    mengetahui pengaruh EPS terhadap nilai perusahaan yang digambarkan melaui

    persamaan 3. Tabel IV.26 menunjukkan probabilitas signifikansi pada variabel

    LNEPS sebesar 0,000 yaitu lebih kecil dari 0,05 dengan koefisien parameter 0,439.

    Maka dapat disimpulkan bahwa LNEPS berpengaruh signifikan terhadap LNFV.

    Hasil itu menunjukkan hipotesis 3 dalam penelitian ini diterima atau dengan kata lain

    setiap kenaikan EPS sebesar 1 akan mempengaruhi kenaikan nilai perusahaan sebesar

    0,439.

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    4. Hipotesis 4

    Tabel IV.27

    Hasil Analisis Regresi untuk

    LNFV sebagai Variabel Dependen Dengan KM sebagai Pemoderasi (Persamaan 4)

    Koefisien thitung Sign

    Konstanta 5.190 22.154 0.000

    ROE 0.080 5.934 0.000*

    KM -0.005 -1,93 0.847

    MOD_ROE_KM 0.001 0,512 0.610

    Sumber : Output SPSS (data sekunder diolah, 2012)

    *signifikan pada tingkat keyakinan () 5%

    LNFV = 5.190 + 0.080 (ROE) - 0.005(KM) + 0.001(ROE*KM)

    Tujuan Pengujian hipotesis 4 adalah menjawab permasalahan 4, 5 dan 6 yaitu

    mengetahui pengaruh kepemilikan manajerial terhadap hubungan antara

    profitabilitas terhadap nilai perusahaan. Tabel IV.27 menunjukkan hasil pengujian

    hipotesis 4 yang bertujuan menjawab permasalahan 4 yaitu menguji pengaruh

    kepemilikan manajerial terhadap hubungan ROE terhadap nilai perusahaan yang

    digambarkan melalui persamaan 4. Tabel IV.27 menunjukkan probabilitas

    signifikansi pada variabel Mod_ROE_KM sebesar 0,610 yaitu lebih besar dari 0,05,

    dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan variabel KM tidak memoderasi

    hubungan antara Variabel ROE terhadap nilai perusahaan. Maka hipotesis 4 yang

    menyatakan kepemilikan manajerial mempengaruhi hubungan antara profitabilitas

    dengan nilai perusahaan dalam kaitannya dengan hubungan ROE terhadap nilai

    perusahaan ditolak atau tidak didukung oleh data. Hasil ini menunjukkan bahwa

    ROE secara parsial berpengaruh terhadap nilai perusahaan, namun ketika dimoderasi

    oleh KM menjadi tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    Tabel IV.2