pengaruh profitabilitas, likuiditas, leverage, dan firm...

175
PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM SIZE TERHADAP PERINGKAT SUKUK DENGAN MANAJEMEN LABA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Study Pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2012- 2018) Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Syarat-syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Oleh: Abdul Rahman 11140820000040 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1441 H/2019 M

Upload: others

Post on 03-Nov-2020

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM

SIZE TERHADAP PERINGKAT SUKUK DENGAN MANAJEMEN LABA

SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

(Study Pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2012- 2018)

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Syarat-syarat Guna Meraih Gelar Sarjana

Oleh:

Abdul Rahman

11140820000040

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1441 H/2019 M

Page 2: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

ii

PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRMS

SIZE TERHADAP PERINGKAT SUKUK DENGAN MANAJEMEN LABA

SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh:

ABDUL RAHMAN

NIM: 11140820000040

Di Bawah Bimbingan:

Pembimbing 1 Pembimbing 2

Dr. Rini, SE., Ak., M.Si., CA.

NIP. 197603152005012002

Nur Wachidah Yulianti, SE., M.S.Ak

NIDN. 2005078501

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1441H/2019

Page 3: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF

Hari ini Senin, 07 May 2018 telah dilakukan Ujian Komprehensif atas mahasiswa:

1. 1. Nama : Abdul Rahman

2. 2. NIM : 11140820000040

3. 3. Jurusan : Akuntansi

4. 4. Judul Skripsi : Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Leverage, dan Firm

Size Terhadap Peringkat Sukuk Dengan Manajemen Laba

Sebagai Variabel Intervening

Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang

bersangkutan selama proses Ujian Komprehensif, maka diputuskan bahwa

mahasiswa tersebut di atas dinyatakan LULUS dan diberi kesempatan untuk

melanjutkan ke tahap Ujian Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 07 May 2018

1. Wilda Farah, SE.,M.Si.,CPA.,CA ( )

NIP. 198303262009122005 Penguji 1

2. Hepi Prayudiawan SE.,MM.,Ak.,CA ( )

NIP. 197205162009011006 Penguji 2

Page 4: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

iv

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI

Hari ini 25 Januari 2020 telah dilakukan Ujian Skripsi atas mahasiswa:

1. Nama : Abdul Rahman

2. NIM : 11140820000040

3. Jurusan : Akuntansi

4. Judul Skripsi : Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Leverage, dan Firm

Size Terhadap Peringkat Sukuk Dengan Manajemen Laba

Sebagai Variabel Intervening

Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang

bersangkutan selama proses ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa di

atas dinyatakan LULUS dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Akuntansi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta 28 Januari 2020

1. Yessi Fitri, SE., M.Si.Ak

NIP. 197609242006042002

( )

Ketua Penguji

2. Zuwesty Eka Putri SE,. M.Ak

NIP. 198004162009012006

( )

Penguji Ahli

3. Dr. Rini, SE., Ak., M.Si., CA.

NIP. 197603152005012002

( )

Pembimbing 1

4. Nur Wachidah Yulianti, SE., M.S.Ak

NIDN. 2005078501

( )

Pembimbing 2

Page 5: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

v

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Abdul Rahman

NIM : 11140820000040

Jurusan : Akuntansi

Fakultas : Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Dengan ini menyatakan bahwa dalam penulisan skripsi ini, saya:

1. Tidak menggunakan ide orang lain tanpa mampu mengembangkan dan

mempertanggungjawabkan

2. Tidak melakukan plagiat terhadap naskah karya orang lain

3. Tidak menggunakan karya orang lain tanpa menyebutkan sumber asli

atau tanpa izin pemilik karya

4. Tidak melakukan pemanipulasian dan pemalsuan data

5. Mengerjakan sendiri karya ini dan mampu bertanggungjawab atas karya

ini

Jikalau di kemudian hari ada tuntutan dari pihak lain atas karya saya, dan telah

melalui pembuktian yang dapat dipertanggungjawabkan, ternyata memang

ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan di atas, maka saya siap

untuk dikenai sanksi berdasarkan aturan yang berlaku di Fakultas Ekonomi dan

Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya.

Jakarta, 01 Agustus 2018

(Abdul Rahman)

Page 6: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

vi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. IDENTITAS DIRI

1. Nama Lengkap : Abdul Rahman

2. Tempat Tanggal Lahir : Jakarta, 05 April 1996

3. Alamat : Jalan Karet Karya IV No. 08 RT/RW: 07/05

Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

4. Nomor Handphone : 082210445454

5. Email : [email protected]

II. PENDIDIKAN

1. SD Negeri Karet 05 Pagi Jakarta selatan Tahun 2002-2008

2. SMP Negeri 58 Jakarta Tahun 2008-2011

3. SMA Negeri 35 Jakarta Tahun 2011-2014

4. S1 Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2014-2020

Page 7: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

vii

THE INFLUENCE OF PROFITABILITY, LIQUIDITY, LEVERAGE, AND

FIRM SIZE ON SUKUK RATINGS WITH EARNING MANAGEMENT AS

AN INTERVENING VARIABLE

Abstract

This research aims to know the effect of Profitability, Liquidity, Leverage,

And Firm Size On Sukuk Ratings With Earning Management As An Intervening

Variable that publishes financial statements on companies in the Indonesian Stock

Exchange (IDX) And Ranked by PT PEFINDO. Research design was a causative

research, which were published in financial report and registered on Proper from

2012-2018. Sampling method used in this research is purposive sampling. There

were 5 companies that fulfilled the sample criterias. So, the data sample in this

research were 35. Analysis techniques consisted of multiple regression analysis and

path analysis.

The result of this research showed that (1) Profitability does not

effects on Earning Management, (2) Likuidity effects on Earning Management, (3)

Leverage does not effects on Earning Management, (3) Leverage does not effects

on Earning Management, (4) Firm Sizeeffects on Earning Management, (5)

Profitability effects on Sukuk Rating, (6) Likuidity effects on Sukuk Rating, (7)

Leverage does not effects on Sukuk Rating, (8) Firm Size effects on Sukuk Rating,

(9) Earning Management does not effects on Sukuk Rating, (10) Profitability,

Liquidity, Leverage, And Firm Size does not indirectly effects on Sukuk Rating with

Earning Management as an intervening variable.

Keywords: Profitability, Liquidity, Leverage, Firm Size, Sukuk Rating, Earnings

Management

Page 8: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

viii

PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM

SIZE TERHADAP PERINGKAT SUKUK DENGAN MANAJEMEN LABA

SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh profitabilitas likuiditas,

leverage, dan firm size terhadap peringkat sukuk dengan manajemen laba sebagai

variabel intervening yang mempublikasikan laporan keuangan di perusahaan di

Bursa Efek Indonesia (BEI) dan di peringkat oleh PT PEFINDO. Jenis penelitian

ini adalah penelitian kausatif. Data populasi diambil dari perusahaan-perusahaan

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), yang mempublikasikan laporan

keuangan dan terdaftar di Proper dari 2012-2018. Metode pengambilan sampel

yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Ada 5 perusahaan

yang memenuhi kriteria sampel. Jadi, sampel data dalam penelitian ini adalah 35.

Teknik analisis terdiri dari analisis regresi berganda dan analisis jalur.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Profitabilitas tidak berpengaruh

terhadap manajemen laba, (2) Likuiditas berpengaruh terhadap manajemen laba, (3)

Leverage tidak berpengaruh terhadap manajemen laba, (4) Firm size berpengaruh

terhadap manajemen laba, (5) Profitabilitas berpengaruh terhadap peringkat sukuk,

(6) Likuiditas berpengaruh terhadap peringkat sukuk, (7) Leverage tidak

berpengaruh terhadap peringkat sukuk, (8) Firm size berpengaruh terhadap

peringkat sukuk, (9) Manajemen laba tidak berpengaruh terhadap peringkat sukuk,

(10) Manajemen laba secara tidak langsung tidak dapat memediasi pengaruh

profitabilitas, Likuiditas, Leverage, dan Firm Size terhadap peringkat sukuk

Kata Kunci: profitabilitas, likuiditas, leverage, firm size, peringkat sukuk,

manajemen laba

Page 9: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

ix

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah Swt. karena taufik dan pertolongan-Nya

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Pengaruh

Profitabilitas, Likuiditas, Leverage, Dan Firm Size Terhadap Peringkat

Sukuk Dengan Manajemen Laba Sebagai Variabel Intervening”. Shalawat

serta salam tak lupa untuk selalu diucapkan dan disampaikan kepada junjungan

baginda Nabi Muhammad Saw. beserta para keluarganya, sahabatnya, dan

seluruh pengikut setianya hingga akhir zaman nanti.

Adapun penyusunan skripsi ini ditujukan untuk memenuhi syarat-syarat

guna meraih gelar sarjana. Semoga dengan adanya skripsi ini dapat

memberikan manfaat kepada para pembaca dan menambah wawasan ilmu yang

dimiliki. Penulis menyadari bahwa banyak pihak yang telah membantu dalam

proses penyelesaian skripsi ini. Dan juga penulis ingin menyampaikan ucapan

terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang

telah membantu dalam penyusunan skripsi ini terutama kepada:

1. Keluarga, Bapak Leman dan Ibu Supiyah dan kak Siti Aminah yang selalu

memberikan saran dan dukungan serta do’a motivasi dan inspirasi yang

sangat berarti kepada penulis.

2. Ibu Dr. Rini, S.E., M.Si., Ak., CA dan Ibu Nur Wachidah Yulianti, SE.,

MS., Ak selaku dosen Pembimbing penelitian yang memberikan

pengarahan dan bimbingan dalam penulisan tugas akhir ini.

Page 10: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

x

3. Bapak Prof. Dr. Amilin, S.E., M.Si., Ak., CA., QIA., BKP., CRMP selaku

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan

dosen pengampu mata kuliah metodologi penelitian yang memberikan

pengarahan dan bimbingan dalam penulisan tugas akhir ini

4. Ibu Yessi Fitri, SE., M.Si., Ak., CA dan Ibu Fitri Damayanti, SE., M.Si selaku

Ketua Jurusan dan Sekretaris Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

5. Ibu Zuwesty Eka putri, M.AK selaku dosen Pembimbing Akademik yang

memberikan pengarahan dan motivasi dalam penulisan tugas akhir ini.

6. Seluruh dosen yang telah memberikan ilmu dan karyawan Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan bantuan kepada

penulis.

7. Sahabat tercinta alias “Sekawanan”

8. Seluruh teman-teman di Jurusan Akuntansi angkatan 2014.

9. Semua pihak yang terkait di mana penulis tidak dapat menyebutkannya

satu-persatu.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini sangat jauh dari kata

sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan, maka dari itu penulis sangat

mengharapkan kritik dan saran dari pembaca sebagai ajang evaluasi bagi diri

penulis sendiri dan demi kesempurnaan untuk penelitian-penelitian yang

berikutnya.

Jakarta, April 2018

Abdul Rahman

Page 11: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

xi

DAFTAR ISI

COVER ................................................................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ................................................................. ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ................................. iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ................................................... iv

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH ............................. v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ............................................................................ vi

ABSTRACT ......................................................................................................... vii

ABDSTRAK ....................................................................................................... viii

KATA PENGANTAR .......................................................................................... ix

DAFTAR ISI .......................................................................................................... x

DAFTAR TABEL .............................................................................................. xiv

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

A. Latar belakang .............................................................................................. 1

B. Identifikasi Masalah ..................................................................................... 9

C. Rumusan Masalah ........................................................................................ 9

D. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian ................................................. 10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .......................................................................... 13

A. Tinjauan Literatur....................................................................................... 13

1) Agency Theory ..................................................................................... 13

2) Signalling Theory ................................................................................. 15

3) Sukuk ................................................................................................... 17

Page 12: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

xii

4) Profitabilitas ......................................................................................... 22

5) Likuiditas ............................................................................................. 25

6) Leverage ............................................................................................... 26

7) Firms Size ............................................................................................. 29

8) Manajemen Laba .................................................................................. 31

9) Peringkat Sukuk ................................................................................... 35

B. Hasil Penelitian Terdahulu ......................................................................... 41

C. Hipotesis ..................................................................................................... 50

D. Kerangka Pemikiran ................................................................................... 60

BAB III METODOLOGI PENELITIAN .......................................................... 61

A. Ruang Lingkup Penelitian .......................................................................... 61

B. Metode Penentuan Sampel ......................................................................... 61

C. Metode Pengumpulan Data ....................................................................... 62

D. Operasionalisasi Variabel........................................................................... 63

E. Metode Analisi Data .................................................................................. 70

1. Statistik Deskriptif ............................................................................... 70

2. Uji Asumsi Klasik ................................................................................ 70

3. Uji Goodnes of Fit ................................................................................ 73

4. Uji Hipotesis ........................................................................................ 76

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN ....................................................... 84

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian ............................................... 84

B. Hasil Uji Instrumen Penelitian ................................................................... 85

1. Statistik Deskriptif ............................................................................... 85

2. Uji Asumsi Klasik ................................................................................ 88

Page 13: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

xiii

3. Uji Goodnes of Fit .............................................................................. 100

4. Pengujian Hipotesis ............................................................................ 104

C. Pembahasan .............................................................................................. 117

BAB V PENUTUP .............................................................................................. 129

A. Kesimpulan .............................................................................................. 129

B. Implikasi ................................................................................................... 131

C. Saran ......................................................................................................... 132

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 134

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 140

Page 14: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 2. 1 Standar Peringkat Sukuk Menurut Pefindo .................................... 37

Tabel 2. 2 Hasil-hasil Penelitian Terdahulu ...................................................... 42

Tabel 3.1 Peringkat Sukuk .................................................................................. 69

Tabel 3. 2 Operasional Variabel Penelitian ....................................................... 70

Tabel 4.1 Rincian Perolehan Sampel Penelitian ............................................... 85

Tabel 4.2 Sampel Data Penelitian ....................................................................... 85

Tabel 4.3 Statistik Dekriptif ................................................................................ 86

Tabel 4.4 Substruktur 1 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test ................. 90

Tabel 4.5 Casewise Diagnosticsa ........................................................................................................... 90

Tabel 4.6 Substruktur 1 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test ................ 91

Tabel 4.7 Substruktur 2 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test ................ 93

Tabel 4.8 Substruktur 1 Multikolinearitas ........................................................ 95

Tabel 4.9 Substruktur 2 Multikolinearitas ........................................................ 96

Tabel 4.10 Substruktur 1 Hasil Uji Autokorelasi ............................................. 97

Tabel 4.11 Substruktur 2 Hasil Uji Autokorelasi ............................................. 97

Tabel 4.12 Substruktur 1 Hasil Uji Glejser .................................................... 100

Tabel 4.13 Substruktur 2 Hasil Uji Glejser .................................................... 100

Tabel 4.14 Substruktur 1 Hasil Uji Koefisien Determinasi .......................... 101

Tabel 4.15 Substruktur 2 Hasil Uji Koefisien Determinasi .......................... 102

Tabel 4.16 Substruktur 1 Hasil Uji Signifikansi Simultan (Uji F) ............... 103

Tabel 4.17 Substruktur 2 Hasil Uji Signifikansi Simultan (Uji F) ................ 104

Tabel 4.18 Substruktur 1 Hasil Uji Signifikansi Parsial (Uji t) ..................... 106

Page 15: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

xv

Tabel 4.19 Substruktur 1 Hasil Uji Signifikansi Parsial (Uji t) ..................... 106

Tabel 4.20 Tabel Nilai beta dan Nilai Sigh ...................................................... 110

Page 16: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Perkembangan sukuk Korporasi .................................................... 3

Gambar 2.1 Skema Kerangka Pemikiran .......................................................... 61

Gambar 4.1 Substruktur 1 Hasil Uji Histogram ............................................... 91

Gambar 4.2 Substruktur 1 Hasil Uji Grafik Normal P-Plot ............................ 92

Gambar 4.3 Substruktur 2 Hasil Uji Histogram ............................................... 91

Gambar 4.4 Substruktur 2 Hasil Uji Grafik Normal P-Plot ............................ 92

Gambar 4.5 Substruktur 1 Hasil Uji Heteroskedastisitas ................................ 98

Gambar 4.6 Substruktur 1 Hasil Uji Heteroskedastisitas ............................... 99

Gambar 4.7 Hasil Uji Mediasi Hipotesis 11 Dengan WIMP .......................... 116

Gambar 4.8 Hasil Uji Mediasi Hipotesis 13 Dengan WIMP .......................... 117

Page 17: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pasar modal merupakan pasar yang memperdagangkan efek dalam

bentuk instrumen keuangan dalam bentuk modal dan utang. Efek yang

diperdagangkan oleh perusahaan yang ada di pasar modal nantinya akan di

pergunakan sebagai penambahan dana dan memperkuat modal perusahaan

dalam bentuk uang. Investasi obligasi merupakan investasi yang sangat di

minati oleh investor karena mempunyai tingkat resiko yang kecil dan

memiliki pendapatan yang bersifat tetap.

Pasar modal syariah merupakan kegiatan pasar modal yang memiliki

karakteristik khusus. Prinsip syariah yang harus dipenuhi antara lain

terhindarnya aktivitas pasar modal syariah dari unsur perjudian (maysir),

ketidakpastian (gharar), sistem bunga (riba) dan ketidakadilan. Pasar modal

syariah telah berkembang di berbagai negara, baik di negara yang mayoritas

penduduknya beragama Islam seperti negara kawasan Timur tengah,

Indonesia, Malaysia, maupun negara yang mayoritas penduduknya non

muslim seperti Inggris dan Jerman (Otoritas Jasa Keuangan, 2015).

Sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar, dengan

dukungan yang berkesinambungan dan insiatif terpuji dari pemerintah

untuk mengembangkan pasar modal syariah, maka potensi untuk

mengembangkan produk-produk syariah sangat besar. Pasar modal syariah

Page 18: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

2

di Indonesia telah berkembang selama dua dekade, yaitu dimulai sejak

pertama kali diluncurkannya reksadana syariah pada tahun 1997. Sejak saat

itu, pasar modal syariah Indonesia terus tumbuh dan berkembang yang

ditandai dengan semakin banyaknya produk syariah, diterbitkannya regulasi

terkait pasar modal syariah, dan semakin bertambahnya masyarakat yang

mengenal dan peduli pasar modal syariah (Otoritas Jasa Keuangan, 2015).

Menurut (Islamic Finance Country Index, 2019), Indonesia berada

di peringkat nomor satu, dengan skor 81.93, menyalip Malaysia yang

mendominasi indeks sejak 2011. Pemegang posisi teratas sebelumnya

termasuk Iran dan Malaysia. Pada tahun sebelumnya, Malaysia berada di

peringkat nomor satu selama tiga tahun berturut-turut, mengambil alih dari

Iran pada tahun 2016. kemudian pada tahun ini Indonesia telah melonjak 5

peringkat untuk meraih slot teratas. Ada 5 faktor yang menyebabkan

indoensia berada di posisi pertama yaitu adanya Komite Nasional Keuangan

Syariah (KNKS), Popuasi muslim yang besar, PDB yang besar, dan

Perkembangan Islamic Bank and Finance.

Adanya tuntutan pasar akan investasi yang sesuai prinsip syariah

menyebabkan terjadinya perkembangan kegiatan investasi berbasis syariah.

Salah satu insrtumen investasi yang mengalami perkembangan adalah

sukuk atau (obligasi syariah). Sukuk, berasal dari kata Arab "Sakk," secara

harfiah berarti cek. Itu juga berarti apa saja akta yang melambangkan

kontrak atau pemindahan hak, hutang atau uang (Borhan & Ahmad, 2018).

Obligasi syariah merupakan jenis obligasi pasar modal syariah yang

merupakan sebuah produk inovatif para pemikir Islam kontemporer dalam

Page 19: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

3

mengakomodir tuntutan zaman. Obligasi dikeluarkan ketika perusahaan

memerlukan modal, yang digunakan untuk ekspansi maupun digunakan saat

perusahaan akan mengisi keuangan untuk jangka pendek atau jangka

Panjang (Zuhri, Mardani, & Wahono, 2019).

Menurut Fatwa Dewan Syariah Nasional, obligasi syariah memiliki

arti sebagai suatu surat berharga jangka panjang yang berdasarkan prinsip

syariah, yang dikeluarkan oleh emiten kepada pemegang obligasi syariah

yang mewajibkan emiten untuk membayar pendapatan kepada pemegang

obligasi syariah berupa hasil atau margin fee, serta membayar kembali dana

obligasi syariah pada saat jatuh tempo. Hal ini berbeda dengan obligasi

konvensional yang merupakan surat utang jangka panjang dengan

kewajiban membayar berdasarkan bunga. Obligasi syariah berbeda dengan

obligasi konvensional, perbedaan ini dapat dilihat dari tidak digunakannya

suku bunga tetap sebagai imbalan bagi para investor seperti halnya dalam

obligasi. Selain itu, obligasi syariah hanya beredar pada bisnis perusahaan

yang sesuai dengan syariat islam atau perusahaan yang tidak melanggar

syariat islam.

Obligasi syariah di Indonesia sendiri berkembang begitu pesat.

Dimulai oleh PT. Indosat Tbk. yang menerbitkan obligasi syariah pertama

kali pada tahun 2002 dengan akad Mudharabah dan dari penerbitan tersebut,

PT. Indosat Tbk. memperoleh dana 175 M. Setelah itu, penerbitan obligasi

syariah juga diikuti oleh perusahaan lain sepeti PT. Adhi Karya, PLN, dan

perusahaan lainnya. Perkembangan obligasi syariah sejak tahun 2013

sampai dengan September 2018 dapat dilihat pada Grafik 1.1 berikut ini:

Page 20: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

4

Gambar 1.1

Perkembangan sukuk Korporasi

Sumber: Statistik sukuk menurut otoritas jasa keuangan

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan yang tercermin pada

grafik di atas menunjukan bahwa penerbitkan sukuk korporasi di Indonesia

terus meningkat dari tahun 2013 sampai dengan desember 2018. Nilai

akumulasi penerbitan sukuk korporasi per desember 2018 tercatat sebanyak

Rp 36.545,40 miliar tumbuh Rp 10.150,50 miliar atau sebesar 38,45%

dibandingkan dengan perolehan akhir tahun 2017 yang hanya sekitar Rp

26.394,90 miliar. Adapun akumulasi jumlah penerbitan sukuk hingga

September 2018 mencapai 79 sukuk. Total nilai outstanding sukuk

korporasi senilai Rp 22.023 miliar naik sebesar Rp 6.282,5 atau 39,91% dari

tahun 2017 yang mencatatkan Rp 15.740,5 miliar. Hingga September 2018

jumlah sukuk korporasi yang outstanding di Bursa Efek Indonesia mencapai

104 sukuk.

Berdasarkan Islamic Commercial Law Report 2017 yang di

terbitkan oleh international shari’ah research academy for islamic finance,

Indonesia masuk posisi lima besar nilai obligasi syariah outstanding

Page 21: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

5

terbesar. Indonesia berada di posisi ke empat negara degan nilai obligasi

Syariah outstanding terbesar yaitu senilai USD 24,741 juta. Negara yang

memiliki nilai obligasi syariah terbesar yaitu Malaysia dengan USD

188,700 juta. Penerbitan sukuk korporasi di Indonesia sebesar USD 640 ribu

dan berada di urutan ke lima setelah Qatar.

Sebelum menerbitkan obligasi syariah sebuah perusahaan pasti

sudah memikirkan dengan matang tentang dana segar beserta keuntungan

yang akan diperoleh perusahaan tersebut. Penerbitan obligasi syariah

merupakan salah satu alternatif perusahaan dalam rangka mendapatkan

modal untuk kebutuhan usahanya. Apabila perusahaan melakukan

penerbitan maka akan meningkatkan hutang jangka panjang perusahaan dan

struktur modal pun akan mengalami perubahan. Di satu sisi peningkatan

leverage akan membawa keuntungan bagi perusahaan berupa tax shield

dimana perusahaan dapat mengurangi bagian earning yang dibayarkan

untuk pajak sehinga perusahaan dapat meningkatkan nilai dari perusahaan

dan memberikan keuntungan bagi pemegang saham (Melzatia, Doktoralina,

& Mahroji, 2018). Nilai penerbitan obligasi syariah patut diperhitungkan

dalam pengambilan suatu keputusan investasi karena nilainya akan

senantiasa berubah dari waktu ke waktu dan diprediksi akan semakin

berkembang di masa yang akan datang.

Sesuatu yang patut diperhatikan oleh para investor sebelum

memutuskan untuk memilih investasi dalam surat utang maupun obligasi

syariah adalah rating. Rating menjadi suatu bagian yang penting, karena

investor dapat melihat risiko dan return dari investasi yang telah disertakan.

Page 22: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

6

Hal yang harus diketahui investor salah satunya adalah peringkat obligasi

syariah yang diterbitkan oleh perusahaan termasuk ke dalam investmen

grade atau non-invesment grade. Peringkat sukuk penting, karena

membantu investor untuk membuat keputusan investasi yang benar dan

terinformasi. Tujuan utama peringkat Sukuk adalah untuk mengurangi

asimetri informasi antara penerbit Sukuk dan investor (Borhan & Ahmad,

2018). Agen pemeringkat di Indonesia biasa melakukan pemeringkatan

berdasarkan beberapa kejadian yang ada (Zuhri et al., 2019). Lembaga

pemeringkat PEFINDO menurunkan peringkat PT Tiga Pilar Sejahtera

Food Tbk (AISA) dan obligasi I tahun 2013 menjadi CCC dari sebelumnya

BB+ karena likuiditas yang lemah dan tidak memiliki kapasitas untuk

melunasi kewajiban keuangannya (Investasi.Kontan.co.id, 2018).

Profitabilitas menunjukkan kemampuan perusahaan dalam

menghasilkan laba selama satu periode waktu tertentu. Semakin tinggi

profitabilitas suatu perusahaan maka kinerja dan kemampuan perusahaan

dalam menghasilkan keuntungan juga meningkat (Agustia & Suryani,

2018). Profitabilitas yang tinggi menggambarkan bahwa kinerja perusahaan

baik, sebaliknya tingkat profitabilitas yang rendah menunjukkan bahwa

kinerja perusahaan mengalami penurunan. Kenaikan dan penurunan inilah

yang dihindari manajer terkait penilaian kinerja karena investor lebih

menyukai kestabilan maupun peningkatan pendapatan dari pada pendapatan

yang fluktuatif (Widianingrum & Sunarto, 2018).

Likuiditas perusahaan adalah kemampuan perusahaan untuk

melunasi kewajiban jangka pendek, diukur dengan current ratio. jika

Page 23: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

7

perusahaan memiliki aktiva lancar yang tinggi maka kemampuan

perusahaan untuk melunasi kewajiban jangka pendek dikatakan baik dan

tepat waktu yang mengidikasikan bahwa perusahaan dalam keadaan likuid

(Kurniawan & Suwarti, 2017). Likuiditas yang tinggi akan menunjukkan

kuatnya kondisi keuangan perusahaan sehingga secara finansial akan

memengaruhi peringkat obligasi (Sari & Yasa, 2016).

Leverage merupakan suatu rasio yang digunakan untuk menilai

seberapa besar asset perusahaan yang dibiayai dengan menggunakan hutang

(Agustia & Suryani, 2018). Semakin tinggi rasio leverage maka semakin

besar risiko yang didapatkan, karena menunjukkan proporsi modal yang

rendah untuk membiayai aktiva dan aktiva lebih besar didanai oleh hutang

(Melinda & Wardani, 2018). Penggunaan utang yang terlalu tinggi akan

membahayakan perusahaan karena perusahaan akan masuk dalam kategori

extreme leverage (utang ekstrem) yaitu perusahaan terjebak dalam tingkat

utang yang tinggi dan sulit untuk melepaskan beban utang (A. Y. Astuti,

Nuraina, & Wijaya, 2018).

firm Size merupakan mengklasifikasikan suatu perusahaan kedalam

bentuk, perusahaan yang berukuran besar dan perusahaan berukuran kecil

(A. Y. Astuti et al., 2018). Ukuran perusahaan ditunjukkan oleh total aktiva,

jumlah penjualan, dan kapitalisasi pasar. Perusahaan yang tergolong besar

pada umumnya akan lebih transparan dalam melakukan kegiatan

operasionalnya karena perusahaan akan lebih diperhatikan oleh pihak-pihak

eksternal, seperti pemerintah; investor; dan kreditor (Agustia & Suryani,

2018). Perusahaan besar cenderung akan memerlukan dana yang lebih besar

Page 24: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

8

dibandingkan dengan perusahaan yang lebih kecil (Widianingrum &

Sunarto, 2018).

Selain itu terdapat manajemen laba yang dapat mempengaruhi

pengaruh profitabilitas, likuiditas, leverage, firm Size terhadap Perinngkat

sukuk. Tujuan adanya kegiatan manajemen laba ialah supaya agen

pemeringkat mengeluarkan peringkat agar bisa masuk ke kategori

perusahaan yang mampu menjadikan sebagai tempat investasi untuk para

penanam modal. Tempat yang mampu dijadikan investasi bagi Peringkat

perusahaan yaitu “investment grade, Dengan adanya peringkat perusahaan

yang baik maka dapat memberikan kepercayaan kepada investor dan modal

yang masuk ke dalam perusahaan bisa menjadi maksimal (Zuhri et al.,

2019). Pihak manajemen tidak berusaha memanipulasi data tetapi lebih

cenderung dengan pemilihan metode akuntansi untuk mendapatkan

keuntungan yang memang diperkenankan menurut accounting regulations

(Prastiani, 2018).

Dari beberapa penelitian yang telah dilakukan menghasilkan

kesimpulan dan ketidak konsistenan hasil yang berbeda mengenai faktor-

faktor yang mempengaruhi peringkat obligasi syariah. Oleh karena itu,

penelitian ini dilakukan untuk mengkaji variabel-variabel yang telah diteliti

sebelumnya atas dasar fenomena gap dan research gap yang terjadi.

Berdasarkan uraian permasalahan di atas, maka penulis tertarik

untuk melakukan penelitian yang berjudul “PENGARUH

PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM SIZE

Page 25: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

9

TERHADAP PERINGKAT SUKUK DENGAN MANAJEMEN LABA

SEBAGAI VARIABEL INTERVENING”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan maka

identifikasi masalah dalam penelitian ini terkait dengan hal-hal yang

berhubungan dengan peringkat sukuk, yaitu:

1. Adanya investor yang tidak tahu faktor apa saja yang mempengaruhi

Peringkat Sukuk

2. Adanya investor yang tidak tau fungsi dari lembaga peringkat sukuk

3. Adanya masyarakat yang masih takut dalam berinvestasi karena tidak

mengetahui faktor yang mempengaruhi peringkat sukuk

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka perumusan masalah yang

akan diteliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Apakah Profitabilitas berpengaruh terhadap Manajeman Laba?

2. Apakah Likuiditas berpengaruh terhadap Manajeman Laba?

3. Apakah Leverage berpengaruh terhadap Manajeman Laba?

4. Apakah Firm Size berpengaruh terhadap Manajeman Laba?

5. Apakah Profitabilitas berpengaruh terhadap Peringkat Sukuk?

6. Apakah Likuiditas berpengaruh terhadap Peringkat Sukuk?

7. Apakah Leverage berpengaruh terhadap Peringkat Sukuk?

8. Apakah Firm Size berpengaruh terhadap Peringkat Sukuk?

Page 26: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

10

9. Apakah Manajeman Laba berpengaruh terhadap Peringkat Sukuk?

10. Apakah Profitabilitas berpengaruh Terhadap Peringkat Sukuk melalui

Manajemen Laba?

11. Apakah Likuiditas berpengaruh Terhadap Peringkat Sukuk melalui

Manajemen Laba?

12. Apakah Leverage berpengaruh Terhadap Peringkat Sukuk melalui

Manajemen Laba?

13. Apakah Firm Size berpengaruh Terhadap Peringkat Sukuk melalui

Manajemen Laba?

D. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah diatas, penelitian ini bertujuan

untuk menemukan bukti empiris atas hal-hal sebagai berikut:

1. Pengaruh Profitabilitas terhadap Manajemen Laba

2. Pengaruh Likuiditas terhadap Manajemen Laba

3. Pengaruh Leverage berpengaruh terhadap Manajemen Laba

4. Pengaruh Firm Size terhadap Manajemen Laba

5. Pengaruh Profitabilitas berpengaruh terhadap Peringkat Sukuk

6. Pengaruh Likuiditas berpengaruh terhadap Peringkat Sukuk

7. Pengaruh Leverage terhadap Peringkat Sukuk

8. Pengaruh Firm Size terhadap Peringkat Sukuk

9. Pengaruh Manajemen Laba terhadap Peringkat Sukuk

Page 27: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

11

10. Pengaruh Profitabilitas Terhadap Peringkat Sukuk melalui Manajemen

Laba

11. Pengaruh Likuiditas Terhadap Peringkat Sukuk melalui Manajemen

Laba

12. Pengaruh Leverage Terhadap Peringkat Sukuk melalui Manajemen

Laba

13. Pengaruh Firm Size Terhadap Peringkat Sukuk melalui Manajemen

Laba

Manfaat penelitian yang diharapkan dapat ditemukan dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagi Akademisi

Penelitian ini bermanfaat sebagai sarana untuk menambah

pengetahuan di bidang keuangan, khususnya mengenai pengaruh

Likuiditas, Leverage dan Firm Size terhadap Peringkat Sukuk dengan

Manajemen Laba sebagai variabel Intervening, serta dapat dijadikan

bahan bacaan dan referensi untuk penelitian selanjutnya.

2. Bagi Perusahaan

Diharapkan dapat menggunakan informasi dalam penelitian ini

sebagai bukti empiris untuk mengkaji dampak kebijakan perusahaan

dalam penerbitan sukuk.

3. Bagi Investor

Dapat memberikan gambaran mengenai sukuk koporasi di

Indonesia sehingga investor dapat menggunakannya untuk

Page 28: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

12

meningkatkan penyusunan rencana investasi dan pendanaan

perusahaan secara optimal.

Page 29: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

13

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Literatur

1. Agency Theory

Agency Theory merupakan teori yang menjelaskan tentang pihak

yang saling bertentangan yaitu prinsipal dan agen. Hubungan antara

agen dan prinsipal ini didasari oleh kontrak dimana agen diberikan

wewenang oleh prinsipal untuk membuat keputusan yang terbaik bagi

prinsipal. Adanya pemisahan antara kepemilikan dan pengendalian dari

suatu entitas/perusahaan yang di kemukakan oleh Jensen & Meckling,

(1976).

Hubungan keagenan adalah sebuah hubungan kontrak antara

pengelola dengan pemilik (Jensen & Meckling, 1976). Jika kedua belah

pihak tersebut berupaya untuk memaksimalkan kebutuhannya sendiri,

maka munculah alasan yang kuat bahwa pengelola bertindak

bertentangan dengan kepentingan pemilik perusahaan, sehingga

memicuadanya biaya keagenan (Agency cost). Menurut Jensen &

Meckling, (1976) biaya keagenan meliputi:

1. Monitoring cost oleh pemilik. Jadi biaya ini dikeluarkan oleh

pemilik perusahaan untuk melakukan pengawasan terhadap

perilaku pengelola antara lain usaha untuk menendalikan

pengelola dengan cara pembatasan anggaran dan kebijakan

kompensasi.

Page 30: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

14

2. Bonding Cost oleh pengelola. Biaya ini dikeluarkan oleh

pengelola untuk menetapkan dan mematuhi mekanisme

kebijakan yang menjamin bahwa pengelola akan melaksanakan

tugasnya sesuai dengan kepentingan pemilik.

3. Residual cost adalah biaya yang terjadi akibat dari perbedaan

keputusan antara pemilik dan pengelola yang menyebabkan

penurunan tingkat kesejahteraan pemilik maupun pengelola.

Dalam proses untuk menjalankan tugas dan untuk memenuhi

kepentingan pemilik tersebut, sering terjadi konflik keagenan antara

pemilik perusahaan dengan manajer selaku agen yang terutama

disebabkan adanya perbedaan kepentingan antara agen dengan

principal. Konflik juga terjadi terutama karena pemilik tidak dapat

selalu memonitor setiap aktivitas manajer sehari-hari dalam

menjalankan operasional bisnis perusahaan untuk memastikan bahwa

pihak manajemen telah bekerja sesuai dengan keinginan pemilik atau

principal.

Jensen & Meckling, (1976) menjelaskan adanya agency cost yang

timbul karena adanya konflik antara pemilik dengan agen. Dalam

konsep teori akuntansi, manajemen sebagai agen seharusnya

melakukan tindakan yang selaras dengan kepentingan prinsipal, namun

manajemen dapat melakukan tindakan-tindakan yang hanya

memaksimalkan kepentingan sendiri (Purnama, 2017). Perilaku

manipulasi oleh manajer yang berawal dari konflik kepentingan dapat

Page 31: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

15

dimimalkan melalui mekanisme monitoring yang bertujuan untuk

menyelaraskan (alignment) berbagai kepentingan. Tiga asumsi sifat

dalam teori agensi, yaitu manusia selalu mementingkan diri sendiri (self

interest), mempunyai daya pikir yang terbatas mengenai pandangan

masa depan (bounded rationaly), serta menghindari risiko (risk averse).

Berdasarkan asumsi tersebut manajer sebagai manusia akan bertindak

opportunistic, yakni lebih mengutamakan kepentingan pribadinya

(Melinda & Wardani, 2018).

Dapat disimpulkan bahwa agency theory adanya perbedaan

kepentingan antara principal dan agen dimana principal berperan

sebagai pemilik modal dan agen berperan sebagai manajer yang

menjalankan perusahaan. Pada penelitian ini terdapat perbedaan

kepentingan dimana agen membutuhkan modal sehingga menerbitkan

sukuk sedangkan principal tidak menyetujui karena akan mengurangi

deviden yang akan diterima oleh pemilik modal.

2. Signalling Theory

Teori signal merupakan pengembangan dari teori keagenan dimana

teori ini berkaitan dengan hubungan antara manajemen dan penerima

informasi yang menunjukkan adanya asimetri informasi antara pihak

manajemen perusahaan dan berbagai pihak yang berkepentingan,

berkaitan dengan informasi yang dikeluarkan tersebut (Prastiani, 2018).

Terkadang pihak manajemen memberikan infomasi kondisi perusahaan

yang tidak sesuai dengan kondisi yang sebenarnya. Sehingga para

Page 32: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

16

investor kesulitan dalam membedakan antara perusahaan yang

mempunyai kualitas tinggi dan perusahaan yang mempunyai kualitas

rendah (Melinda & Wardani, 2018).

pihak eksternal yang tidak memiliki informasi akan berpersepsi

sama tentang nilai semua perusahaan akan merugikan perusahaan yang

memiliki kondisi yang lebih baik karena pihak eksternal akan menilai

perusahaan lebih rendah dari yang seharusnya. Sebaliknya akan

menguntungkan bagi perusahaan yang kondisinya buruk karena pihak

eksternal menilai lebih tinggi dari yang seharusnya (Widiastuty, 2017).

Sinyal ini dapat berupa promosi atau informasi yang menyatakan

bahwa perusahaan mana yang lebih baik. Informasi yang diberikan

berupa pemberian peringkat obligasi yang akan dipublikasikan dan

diharapkan dapat menjadi sinyal bagaimana kondisi keuangan

perusahaan dan menggambarkan kemungkinan yang terjadi terkait

dengan utang yang dimiliki (R. P. Astuti, 2017). laporan keuangan yang

diperiksa oleh KAP yang memiliki reputasi baik (the big four)

cenderung akan lebih dipercaya karena dianggap memiliki kredibilitas

tinggi. Sehingga menyebabkan meningkatnya peringkat sukuk (Melinda

& Wardani, 2018).

Informasi yang berupa pemberian peringkat obligasi perusahaan

yang dipublikasikan diharapkan dapat menjadi sinyal kondisi keuangan

perusahaan tertentu dan menggambarkan kemungkinan yang terjadi

terkait dengan utang yang dimiliki. Kualitas informasi tersebut pada

Page 33: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

17

obligasi diharapkan menjadi sinyal yang menyatakan kondisi keuangan

dan sinyal mengenai kinerja manajemen perusahaan terkait oleh karena

manajer turut memberikan informasi yang berkualitas dalam peringkat

obligasi sehingga dapat mengurangi risiko gagal bayar (default risk)

akibat asimetri informasi.

3. Sukuk

Berdasarkan Standar Syariah The Accounting and Auditing

Organization for Islamic Financial Institutions (AAOIFI) No. 17

tentang Investment Sukuk (sukuk investasi) dalam , Sukuk didefinisikan

sebagai sertifikat bernilai sama yang merupakan bukti atas bagian

kepemilikan yang tak terbagi terhadap suatu aset, hak manfaat, dan jasa-

jasa, atau atas kepemilikan suatu proyek atau kegiatan investasi tertentu.

Sukuk berasal dari bahasa arab yaitu sak (tunggal) dan sukuk

(jamak) yang dalam bahasa arab berarti sertifikat atau bukti kepemilikan

(R. P. Astuti, 2017). Menurut keputusan Badan Pengawas Pasar Modal

dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM) No. KEP-130/BL/2006 tahun

2006 Peraturan No. IX .A. 13, sukuk adalah efek syariah berupa

sertifikat atau bukti kepemilikan yang bernilai sama dan mewakili

bagian penyertaan yang tidak terpisahkan atau tidak terbagi atas

kepemilikan aset berwujud tertentu nilai manfaat dan jasa atas aset

proyek tertentu atau aktivitas investasi tertentu, dan kepemilikan atas

aset proyek tertentu atau aktivitas investasi tertentu. Sukuk menurut

Fatwa Dewan Syariah Nasional No. 32/DSN-MUI/IX/2002 Obligasi

Page 34: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

18

syariah (sukuk) adalah suatu surat berharga jangka panjang berdasarkan

prinsip syariah yang dikeluarkan emiten kepada pemegang obligasi

syariah yang mewajibkan emiten untuk membayar pendapatan kepada

pemegang obligasi syariah berupa bagi hasil/margin/fee serta membayar

kembali dana obligasi pada saat jatuh tempo.

Dasar Hukum Sukuk, Menurut Fatwa Dewan Syari’ah Nasional

Majelis Ulama Indonesia No. 09/DSN-MUI/IV/2000, yaitu: Hukum

pelarangan bermuamalah dengan sukuk : Sukuk merupakan istilah dari

surat berharga bagi penetapan utang dari pemilik atau pihak yang

mengeluarkan sukuk atas suatu proyek dan memberikan kepada

pemegangnya hak hasil yang telah disepakati disamping nilai nominal

sukuk tersebut pada saat habisnya masa utang. Jadi pemegang sukuk

menikmati beberapa hak berikut: Hak mendapatkan hasil yang tetap

sesuai dengan kesepakatan, Hak pengembalian nilai atau harga sukuk

pada saat habis massanya, Hak untuk mengedarkan sukuk dengan

menjualnya kepada orang lain.

Pemegang sukuk tidak ikut serta dalam pengelolaan proyek yang

dibiayainya, ia juga tidak berhak untuk mendapatkan keuntungan asli

perusahaan pada waktu likuidasi atau bubar. Ia hanya sekedar pemberi

utang kepada proyek tersebut. Terlihat disini bahwa obligasi adalah riba

yang diharamkan secara jelas oleh ayat-ayat Al-Qur’an Al-Karim, .

Firman Allah SWT:

Page 35: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

19

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah

dan tinggalkan sisa riba (yang belum dipungut) jika kamu orang-orang

beriman. Maka jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba)

maka ketahuilah bahwa Allah dan rasulnya akan memerangimu. Dan

jika kamu bertobat, maka bagimu pokok hartamu, kamu tidak

menganiaya dan tidak pula dianiaya.”(QS. AlBaqarah 278-279)

Sebagai salah satu efek syariah sukuk memiliki karakteristik yang

berbeda dengan obligasi. Sukuk bukan merupakan surat utang,

melainkan bukti kepemilikan bersama atas suatu aset/proyek. Setiap

sukuk yang diterbitkan harus mempunyai aset yang dijadikan dasar

penerbitan (underlying asset). Klaim kepemilikan pada sukuk

didasarkan pada aset/proyek yang spesifik. Penggunaan dana sukuk

harus digunakan untuk kegiatan usaha yang halal.

Imbalan bagi pemegang sukuk dapat berupa imbalan, bagi hasil,

atau marjin, sesuai dengan jenis akad yang digunakan dalam penerbitan

sukuk, Sedangkan dalam literatur lain disebutkan bahwa karakteristik

sukuk adalah: (Depkeu:2010) merupakan bukti kepemilikan suatu aset

berwujud atau hak manfaat; pendapatan berupa imbalan, marjin, dan

bagi hasil, sesuai jenis akad yang digunakan; terbebas dari unsur

riba, gharar, dan maisir; penerbitannya melalui Special Purpose

Vehicle (SPV) memerlukan underlying asset; dan penggunaan proceds

(hasil jual) harus sesuai prinsip syariah.

Page 36: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

20

Aset yang dijadikan dasar sukuk dapat berwujud aset tetap, aset

yang beredar, atau hak-hak maknawiyah, dan sebagainya. Peredaran

sukuk harus melalui perantaraan sistem dan proses yang diperbolehkan

secara syar’i dan juga undang-undang. Di mana investor (pemegang

sukuk) mempunyai hak untuk memindahkan kepemilikan,

menggadaikan, menghibahkan, dan transaksi keuangan melalui

perusahaan perantara atau badan lainnya yang mendapatkan izin sesuai

undang-undang yang berlaku. Sukuk Islami mempunyai sifat dasar

keterlibatan yang sama dalam keuntungan dan kerugian, sebagaimana

dalam saham.

Berbagai jenis struktur sukuk yang dikenal secara internasional dan

telah mendapatkan endorsement dari The Acounting and Auditing

Organisation for Islamic Financial Institusions (AAOIFI) dan diadopsi

dalam UU No.19 Tahun 2008 tentang SBSN , antara lain:

1) Sukuk ijarah, yaitu sukuk yang diterbitkan berdasarkan perjanjian

atau akad ijarah, yang satu pihak bertindak sendiri atau melalui

wakilnya menjual atau menyewakan hak guna (manfaat) suatu aset

kepada pihak lain berdasarkan harga sewa dan periode sewa yang

disepakati tanpa diikuti dengan pemindahan kepemilikan aset itu

sendiri. Sukuk ijarah dibedakan menjadi Ijarah al-Muntahiyah

Bittamlik (Sale and Lease Back) dan Ijarah Headlease and

Sublease.

Page 37: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

21

2) Sukuk mudarabah, yaitu sukuk yang diterbitkan berdasarkan

perjanjian atau akad mudarabah yang merupakan satu bentuk

kerjasama, yang satu pihak menyediakan modal (rabb al-mal) dan

pihak lain menyediakan tenaga dan keahlian (mudarib), keuntungan

dari kerjasama tersebut akan dibagi berdasarkan perbandingan yang

telah disetujui sebelumnya. Kerugian yang timbul akan ditanggung

sepenuhnya oleh pihak penyedia modal.

3) Sukuk musyarakah, yaitu sukuk yang diterbitkan berdasarkan

perjanjian atau akad musyarakah yang merupakan suatu bentuk

kerjasama antara dua pihak atau lebih untuk menggabungkan modal

yang digunakan untuk membangun proyek baru, mengembangkan

proyek yang telah ada atau membiayai kegiatan usaha. Keuntungan

atau kerugian yang timbul akan ditanggung bersama sesuai dengan

jumlah partisipasi modal masing-masing.

4) Sukuk istishna’, yaitu sukuk yang diterbitkan berdasarkan

perjanjian atau akad istishna’ yang merupakan suatu bentuk

perjanjian jual beli antara para pihak untuk pembiayaan suatu

proyek. Adapun cara, jangka waktu, dan harga ditentukan oleh

berdasarkan kesepakatan para pihak.

Sudarsono (2008) mengemukakan paling tidak terdapat enam akad

penting yang dapat menjadi basis pengembangan obligasi syariah.

Empat di antaranya telah disebutkan di atas (yaitu akad ijarah,

mudarabah, musyarakah, dan istishna’), dua yang lainnya adalah.

Page 38: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

22

1) Murabahah yaitu akad jual beli barang yang pembeli dapat

membayar harga barang yang disepakati pada jangka waktu tertentu

yang telah disepakati, penjual dapat menambah marjin pada harga

pokok barang yang dijual tersebut.

2) Salam yang merupakan kontrak jual beli barang dengan cara

pemesanan dan pembayaran harga lebih dahulu dengan syarat-syarat

tertentu.

4. Profitabilitas

Profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan memperoleh laba

dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva maupun modal

sendiri (Malia, 2015). Profitabilitas memiliki informasi yang penting

bagi pihak eksternal karena apabila profitabilitas tinggi maka kinerja

perusahaan dapat dikatakan baik dan apabila profitabilitas rendah maka

kinerja perusahaan dapat dikatakan buruk. Profitabilitas dapat

mempengaruhi manajer untuk melakukan tindakan manajemen laba

(Purnama, 2017). Profitabilitas berguna sebagai pelengkap analisis

risiko, karena kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan

yang mencerminkan kemampuan perusahaan memperoleh aliran kas

masuk. Perusahaan yang profitabilitasnya tinggi akan memeperoleh

aliran kas masuk yang baik, dengan demikian mencerminkan risiko

yang lebih kecil sehingga peringkat obligasi lebih baik (Prastiani, 2018).

Rasio profitabilitas merupakan rasio untuk mengukur

kemampuan perusahaan yang menghasilkan profit pada tingkat

Page 39: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

23

penjualan, aktiva atau modal tertentu serta untuk mengetahui efektifitas

suatu perusahaan dalam mengelola sumber-sumber dana milik

perusahaan. Perusahaan dengan profit yang tinggi akan menghasilkan

peringkat yang tinggi (Nurakhiroh et al., 2014). Rasio profitabilitas

dapat tidak mempengaruhi peringkat sukuk apabila investor cenderung

tidak memperhatikan profitabilitas dengan proksi Return On Asset

dalam keputusannya berinvestasi. Hal tersebut karena Return On Asset

memiliki kelemahan yaitu cenderung untuk berfokus pada jangka

pendek dan bukan tujuan jangka panjang. Return On Asset tidak

menunjukkan prospek ke depan atas perusahaan sehingga investor tidak

dapat memperkirakan keuntungan yang akan diperoleh di masa depan

(Malia, 2015).

Menurut Fahmi, (2013), rasio profitabilitas secara umum terbagi

menjadi 4 jenis rasio, yaitu antara lain:

a. Gross Profit Margin (GPM)

Rasio Gross Profit Margin merupakan margin laba kotor.

Gross Profit Margin memperlihatkan hubungan antara penjualan

dan beban pokok penjualan, mengukur kemampuan sebuah

perusahaan untuk mengendalikan biaya persediaan atau biaya

operasi barang maupun untuk meneruskan kenaikan harga lewat

penjualan kepada pelanggan.

b. Net Profit Margin (NPM)

Page 40: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

24

Rasio Net Profit Margin disebut juga dengan rasio

pendapatan terhadap penjualan. Mengenai profit margin ini,

margin laba bersih dengan laba bersih dibagi dengan penjualan

bersih. Hal ini menunjukkan kestabilan kesatuan untuk

menghasilkan perolehan pada tingkat penjualan khusus. Dengan

memeriksa margin laba dan norma industri sebuah perusahaan

pada tahun-tahun sebelumnya, kita dapat menilai efisiensi operasi

dan strategi penetapan harga serta status persaingan perusahaan

dengan perusahaan lain dalam industri tersebut.

c. Return on Asset (ROA)

Return on Total Asset (ROA) dalam beberapa referensi

lainnya rasio ini juga ditulis dengan Return on Investment (ROI).

Rasio ini melihat sejauh mana investasi yang telah ditanamkan

mampu memberikan pengembalian keuntungan sesuai dengan

yang diharapkan. Dan investasi tersebut sebenarnya sama dengan

asset perusahaan yang ditanamkan atau ditempatkan.

d. Return on Equity (ROE)

Rasio Return on Equity (ROE) disebut juga dengan laba

atas ekuitas. Dalam beberapa referensi disebut juga dengan rasio

total asset turnover atau perputaran total aset. Rasio ini mengkaji

sejauh mana suatu perusahaan mempergunakan sumber daya yang

dimiliki untuk mampu memberikan laba atas ekuitas.

Page 41: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

25

5. Likuiditas

Likuiditas merupakan kemampuan perusahaan memenuhi

kewajiban financial jangka pendeknya secara tepat waktu

(Kustiyaningrum et al., 2017). Likuiditas perusahaan ditunjukkan oleh

besar kecilnya aset lancar. Aset lancar yaitu aset yang mudah untuk

diubah menjadi kas, seperti kas, surat berharga, piutang dan persediaan

(Malia, 2015). Rasio likuiditas yang tinggi menunjukkan semakin baik

posisi keuangan perusahaan dan dana pelunasan terhadap obligasi akan

berjalan secara sistematis. Dampak dari likuiditas tinggi terdapat pada

laba yang diperoleh perusahaan. Laba yang diperoleh tidak hanya

digunakan sebagai kegiatan operasional, melainkan sebagai

pembayaran dividen dan pembiayaan hutang (Kustiyaningrum et al.,

2017).

Perusahaan yang mampu memenuhi kewajiban keuangannya

tepat pada waktunya berarti bahwa perusahaan tersebut dalam keadaan

likuid dan perusahaan mampu memenuhi kewajiban keuangan tepat

pada waktunya apabila perusahaan memiliki alat pembayaran ataupun

aktiva lancar yang lebih besar. dari pada hutang lancarnya atau hutang

pendeknya (Kurniawan & Suwarti, 2017). Likuiditas berhubungan

dengan masalah kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi

kewajiban finansialnya yang akan segera harus dipenuhi. Jumlah alat-

alat pembayaran (alat-alat likuid) yang dimiliki oleh perusahan pada

suatu saat merupakan kekuatan membayar dari perusahaan

Page 42: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

26

bersangkutan. Suatu perusahaan yang mempunyai “kekuatan

membayar” belum tentu dapat memenuhi segala kewajiban finansialnya

(Prastiani, 2018).

Rasio yang dapat digunakan sebagai pengukur tingkat likuiditas

suatu perusahaan sebagai berikut cash ratio, current ratio, dan acid test

ratio. Cash ratio sebagai alat ukur perusahaan untuk membandingkan

total kas (tunai) dan setara kas perusahaan dengan kewajiban lancarnya.

Acid Test Ratio sebagai alat ukur perusahaan dalam memenuhi

kewajiban dengan aktiva lancar quick ratio dapat dirumuskan dengan

menjumlahkan kas, efek dan utang selanjutnya dibagi kewajiban lancar

(Zuhri et al., 2019). Current Ratio digunakan karena untuk mengukur

kemampuan perusahaan atau bank dalam memenuhi kewajiban terhadap

utang jangka pendek saat jatuh tempo (R. P. Astuti, 2017).

6. Leverage

Leverage merupakan rasio pebandingan antara total kewajiban

dengan total modal (Nurakhiroh et al., 2014). Rasio leverage berguna

untuk mengukur suatu perusahaan menggunakan utang dalam

membiayai investasi. Perusahaan yang membutuhkan dana dalam

menjalankan aktivitas usahanya dapat berasal dari pemilik perusahaan,

pemegang saham, maupun berupa dana pinjaman atau hutang.

Keputusan dalam hal pendanaan perlu diperhatikan oleh setiap

perusahaan agar penggunaan dana tersebut dapat menghasilkan profit

yang diharapkan (Mediantanto, 2016).

Page 43: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

27

Menurut Fahmi, (2013), rasio leverage secara umum ada 8

(delapan) yaitu

1. Debt to Total Assets

Debt to total assets merupakan perbandingan total hutang dibagi

dengan total asset. Rasio ini bertujuan sebagai rasio yang mampu

melihat perbandingan hutang perusahaan.

2. Debt to Equity Ratio

Debt to equity ratio merupakan perbandingan antara total utang

perusahaan dengan total modal yang dimiliki. Rasio ini digunakan

untuk mengetahui total dana yang disediakan oleh peminjam dengan

pemilik perusahaan.

3. Time Interest Earned

Time interest earned merupakan rasio yang mengukur kemampuan

perusahaan dalam membayar atau menutupi beban bunga di masa

depan. Rasio ini dapat diperoleh dari membagi laba sebelum bunga

dan pajak (EBIT) dengan biaya atau beban bunga.

4. Cash Flow Coverage

Rasio ini bertujuan untuk menilai kemampuan perusahaan untuk

menutupi utang dengan surplus keuangan yang dihasilkan. Analisis

rasio ini terutama dibenarkan ketika peningkatan utang hasil dari

peningkatan kewajiban menghasilkan bunga.

Page 44: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

28

5. Long-Term Debt to Total Capitalization

Long-term debt merupakan sumber dana pinjaman yang bersumber

dari hutang jangka panjang.

6. Fixed Charge Coverage

Fixed Charge Coverage merupakan ukuran yang lebih luas dari

kemampuan perusahaan untuk menutup beban tetap dibandingkan

dengan rasio kelipatan pembayaran bunga.

7. Cash Flow Adequancy

Cash flow adequacy merupakan rasio perbandingan antara arus kas

dari operasi dengan pembayaran utang jangka panjang, pembelian

aset dan pembayaran dividen.

8. Cash Return on Sales

Cash return on sales merupakan cara untuk mengukur seberapa

efisien perusahaan menghasilkan laba dari pendapatan

penjualannya. Rasio ini dapat diperoleh dengan menganalisis

persentase dari total pendapatan perusahaan yang dapat

dikonversikan menjadi keuntungan atau laba perusahaan.

Rendahnya nilai rasio leverage dapat diartikan bahwa hanya

sebagian kecil aktiva didanai dengan utang dan semakin kecil risiko

kegagalan perusahaan. Rasio leverage yang tinggi menunjukkan

tingginya penggunaan utang (Prastiani, 2018). Menurut Henny (2016),

penggunaan utang yang terlalu tinggi akan membahayakan perusahaan

karena perusahaan akan masuk dalam kategori extreme leverage (utang

Page 45: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

29

ekstrem) yaitu perusahaan terjebak dalam tingkat utang yang tinggi dan

sulit untuk melepaskan beban utang tersebut.

7. Firms Size

Firm size (ukuran perusahaan) merupakan skala yang dapat

diklasifikasikan besar kecilnya perusahaan. Pada umumnya perusahaan

yang besar akan memberikan peringkat yang baik. Firm size juga bisa

mempunyai korelasi terhadap tingkat risiko kebangkrutan atau

kegagalan sehingga dapat mempengaruhi peringkat obligasi. (Rukmana,

2016). Firm size dapat dihitung dengan Logaritma natural total asset

(Pranoto et al., 2017). Firm size dapat tercermin dari total aset,

penjualan ataupun ekuitas yang dimiliki oleh suatu perusahaan (Utami

& Khairunnisa, 2015).

Firm size berguna untuk investor dapat mengetahui kemampuan

perusahaan dalam membayar bunga obligasi secara periodik dan

melunasi pokok pinjaman yang dapat meningkatkan peringkat obligasi

perusahaan. Firm size yang semakin besar menunjukkan semakin kecil

potensi ketidakbangkrutan yang dialami perusahaan. Perusahaan yang

besar dianggap mempunyai resiko yang lebih kecil, sehingga

perusahaan besar pada umumnya diberikan penilaian peringkat obligasi

dalam kategori investasi (investment garde) (Utami & Khairunnisa,

2015).

Page 46: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

30

Firm size dapat tidak berpengaruh terhadap peringkat sukuk.

Alasan bahwa ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap peringkat

sukuk karena jumlah aset besar belum tentu menunjukkan kemampuan

perusahaan dalam memenuhi kewajibannya sehingga peringkat

sukuknya baik. Pada asset tidak lancar khususnya tidak dapat untuk

segera diperjual-belikan untuk membayar kewajiban perusahaan. Selain

itu, dalam penjualan aset ketika penerbit sukuk mengalami default,

masih terdapat risiko underlying asset yang berarti investor akan

memiliki risiko kerugian jika aset perusahaan yang dijual berada

dibawah harga pasar atau harga saat dijaminkan pada akad (Pranoto et

al., 2017).

Menurut (Susanti, 2013) Firms size yang biasa dipakai untuk

menentukan tingkatan perusahaan adalah :

1) Tenaga kerja, merupakan jumlah pegawai tetap dan honorer yang

terdaftat atau bekerja di perusahaan pada suatu saat tertentu

2) Tingkat penjualan, merupakan volume penjualan suatu perusahaan

pada suatu periode terntentu

3) Total utang, merupakan jumlah utang perusahaan pada periode

tertentu

4) Total asset, merupakan keseluruhan asset yang dimiliki perusahaan

pada saat tertentu.

Page 47: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

31

8. Manajemen Laba

Manajemen laba adalah tindakan yang dilakukan oleh manajemen

perusahaan untuk mempengaruhi laba yang dilaporkan yang bisa

memberikan infrormasi mengenai keuntungan ekonomis (economic

advantage), yang sesungguhnya tidak dialami perusahaan yang dalam

jangka panjang tindakan tersebut bisa merugikan perusahaan (Agustia

& Suryani, 2018). Sedangkan menurut Zuhri et al. (2019) manajemen

laba dapat di definisikan sebagai berikut:

a) Definisi sempit

Manajemen laba hanya menggunakan metode akuntansi. Dalam

pendefinisian manajemen laba mempunyai peran sebagai pimpinan

discretionary accruals dalam menjalankan suatu komponen

penentuan pendapatan.

b) Definisi luas

Manajemen laba ialah perlakuan yang di gunakan untuk

meningkatkan keuntungan yang akan dilaporkan pada saat

pemimpin perusahaan melakukan tanggung jawab atas risiko

penurunan rasio dalam perekonomian perusahaan dalam waktu

jangka panjang.

Terdapat tiga jenis strategi manajemen laba menurut Agustia &

Suryani (2018)yang sering kali digunakan oleh manajer untuk mencapai

tujuan manajemen laba jangka panjang.

a) Manajer meningkatkan laba (income increasing) periode kini.

Page 48: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

32

b) Manajer melakukan “mandi besar” (big bath) melalui

pengurangan laba periode ini.

c) Manajer mengurangi fluktuasi laba dengan perataan laba

(income smoothing).

Manajemen laba terjadi ketika para manajer menggunakan

keputusan tertentu dalam melaporkan keuangan dan mengubah

transaksi untuk mengubah laporan keuangan sehingga menyesatkan

stakeholder yang ingin mengetahui kinerja ekonomi yang diperoleh

perusahaan atau untuk mempengaruhi hasil kontrak yang menggunakan

angka-angka akuntansi yang dilaporkan itu (Prastiani, 2018).

Manajemen laba berhubungan erat dengan tingkat perolehan laba

(earnings) atau kinerja usaha suatu organisasi karena tingkat keuntungan

atau laba yang diperoleh sering dikaitkan dengan prestasi manajemen.

Besar kecilnya bonus yang akan diterima oleh manajer tergantung dari

besar kecilnya laba yang diperoleh (A. Y. Astuti et al., 2018).

Model-model Pengukuran Earnings Management menurut Suyono

(2017).

a) Model Healy

Healy Model (1985) menguji manajemen laba dengan

membandingkan rata-rata total akrual di seluruh variabel

pembagian manajemen laba. Studi Healy berbeda dengan

kebanyakan studi manajemen laba lainnya karena ia

Page 49: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

33

memprediksi bahwa manajemen laba sistematis terjadi dalam

setiap periode.

b) Model DeAngelo

DeAngelo (1986) menguji manajemen laba dengan

menghitung perbedaan pertama dalam total akrual, dan dengan

mengasumsikan bahwa perbedaan pertama memiliki nilai nol

yang diharapkan berdasarkan hipotesis nol yang menyatakan

tidak ada manajemen laba.

c) Model Jones

Jones (1991) mengusulkan sebuah model yang

menyederhanakan anggapan bahwa akrual nondiskretioner

bersifat konstan. Modelnya mencoba mengendalikan efek

perubahan pada lingkungan ekonomi perusahaan terhadap

akrual nondiskritioner.

d) Model Industri

Dechow dan Sloan (1991) menyusun model pengukuran

manajemen laba yang dikenal dengan Model Industry. Serupa

dengan Model Jones, Model Industri menyederhanakan

anggapan bahwa akrual nondiskretioner konstan sepanjang

waktu. Namun, alih-alih mencoba secara langsung memodelkan

faktor penentu akrual nondiskritioner, Model Industri

mengasumsikan bahwa variasi dalam faktor penentu akrual

Page 50: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

34

nondiskresioner adalah umum di seluruh perusahaan di industri

yang sama.

e) Model Modifikasi Jones

Modifikasi ini dirancang untuk menghilangkan

kemungkinan dugaan Model Jones untuk mengukur akrual

diskresioner dengan kesalahan ketika diskresi manajemen

dilakukan terhadap pendapatan. Dalam model yang

dimodifikasi, akrual nondiskretioner diperkirakan selama

periode peristiwa (yaitu, selama periode di mana manajemen

laba dihipotesakan.

f) Model Dechow-Dichev

Dechow dan Dichev (2002) mengajukan sebuah model yang

bisa digunakan untuk mengukur kualitas akrual dalam laba yang

tersaji di laporan keuangan. Pengukuran didasari pada sebuah

observasi yang menemukan bahwa akrual akan mampu

menyesuaikan perubahan arus kas dari waktu ke waktu.

g) Model Kothari

Kothari et al. (2005) berupaya menyempurnakan Model

Jones, dengan menambahkan perubahan return on assets (ROA)

untuk mengontrol kinerja. Dengan kata lain, model ini hanya

menambahkan perubahan ROA dalam penghitungan akrual

diskresioner.

Page 51: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

35

h) Model Stubben

Stubben (2010) menjelaskan bahwa model discretionary

revenue (pendapatan diskresioner) lebih mampu mengatasi bias

dalam pengukuran manajemen laba jika dibandingkan dengan

akrual diskresioner. Hal ini karena model akraul diskresioner

banyak menerima kritik akibat adanya bias dari gangguan

kesalahan dalam melakukan estimasi atas diskresi manajer.

i) Model Pendekatan Baru

Dechow et al. (2011) mengusulkan sebuah pendekatan baru

untuk mendeteksi manajemen laba yang sekaligus

meningkatkan daya uji dan spesifikasi untuk meminimalkan

besaran kesalahan estimasi dari model akrual diskresioner yang

sebelumnya. Pendekatan ini mengeksploitasi karakteristik

inheren manajemen laba berbasis akrual yang telah banyak

diabaikan dalam penelitian sebelumnya. Secara khusus,

penelitian ini menjelaskan bahwa setiap pengelolaan laba

berbasis akrual dalam satu periode harus berbalik dalam periode

lain (reversal).

9. Peringkat Sukuk

Peringkat sukuk merupakan indikator ketepatwaktuan

pembayaran pokok hutang dan bagi hasil obligasi syariah, yaitu

mencerminkan skala risiko dari semua obligasi syariah yang

diperdagangkan (Melinda & Wardani, 2018). Sedangkan menurut

Page 52: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

36

Pranoto et al., (2017) peringkat obligasi merupakan alat untuk

memberikan informasi akurat mengenai kinerja keuangan, posisi bisnis

industri perseroan yang menerbitkan surat utang (obligasi) dalam bentuk

peringkat kepada calon investor. Sebelum ditawarkan obligasi dianalisis

dengan menggunakan peringkat obligasi oleh agen pemeringkat obligasi

(rating agency). Agen pemeringkat obligasi adalah lembaga independen

yang memberikan informasi peringkatan skala risiko yang dapat

menunjukkan keamanan suatu obligasi bagi investor. Adanya

pemeringkatan obligasi oleh agen pemeringkat maka investor dapat

memperhitungkan return yang akan diperoleh dan risiko yang

ditanggung (Utami & Khairunnisa, 2015).

Lembaga pemeringkat obligasi melakukan proses

pemeringkatan untuk dapat menerbitkan peringkat obligasi bagi

perusahaan penerbit obligasi (Utami & Khairunnisa, 2015). Beberapa

lembaga pemeringkat (rating agency) yang ada di Indonesia seperti PT

Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO), PT Kasnic atau Moody’s dan

Fitch Rating. Peringkat obligasi menjadi penting karena

menginformasikan dan memberikan sinyal tentang probabilitas default

hutang perusahaan (Situmorang, 2017). Lembaga pemeringkat dapat

menentukan peringkat sukuk dengan menyebutkan berbagai faktor yang

mendasari pemeringkatan salah satunya yaitu rasio keuangan tetapi agen

pemeringkat tidak menyebutkan lebih lanjut laporan keuangan dapat

digunakan dalam menetukan peringkat sukuk (Winanti et al., 2017).

Page 53: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

37

Peringkat tersebut menggambarkan pada credible dan prospek layaknya

obligasi tersebut dibeli untuk dijadikan sebagai salah satu current asset

perusahaan (Situmorang, 2017).

Terdapat dua peringkat obligasi yaitu investement grade dan

non-investement grade. Investement grade adalah kategori dimana suatu

perusahaan dianggap memiliki kemampuan yang cukup dalam melunasi

hutangnya dan yang termasuk investment grade adalah AAA, AA dan

A. Non-investement grade adalah kategori dimana suatu perusahaan

dianggap memiliki kemampuan yang meragukan dalam melunasi

hutangnya dan yang termasuk non-investement grade BBB, BB dan B

(Utami & Khairunnisa, 2015). Peringkat obligasi syariah memberikan

pernyataan informatif dan memberikan sinyal tentang probabilitas

default hutang perusahaan. Peringkat juga berfungsi untuk membantu

kebijakan publik untuk membatasi investasi spekulatif para investor

(Meirinaldi & Astuti, 2017).

Peringkat Sukuk yang di terbitkan PEFINDO jika peringkat

memliki Tanda Tambah (+) menunjukkan bahwa peringkat yang

diberikan relatif kuat dan di atas rata-rata kategori yang bersangkutan.

Sedangkan Tanda Kurang (-) menunjukkan bahwa peringkat yang

diberikan relatif lemah dan di bawah rata-rata kategori yang

Page 54: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

38

bersangkutan. Berikut adalah standar peringkat menurut (PEFINDO,

2018):

a) IdAAA(sy)

Instrumen pembiayaan berbasis syariah yang memiliki

peringkat idAAA(sy) memiliki peringkat tertinggi yang

diberikan oleh PEFINDO. Kemampuan emiten dalam

memenuhi komitmen keuangan jangka panjang atas kontrak

pendaanaan syariah relative dibanding emiten Indonesia lainya

adalah superior.

b) idAA(sy)

Instrumen pendanaan syariah dengan peringkat

idAA(sy) hanya berbeda sedikit dengan peringkat tertinggi.

Kemampuan emiten untuk memenuhi komitmen keuangan

jangka panjang atas kontrak pendanaan syariah relatif

dibanding emiten Indonesia lainnya adalah sangat kuat.

c) idA(sy)

Instrumen pendanaan syariah dengan peringkat

idA(sy) mengindikasikan bahwa kemampuan emiten untuk

memenuhi komitmen keuangan jangka panjang dalam

kontrak pendanaan syariah relatif dibanding emiten

Indonesia lainnya adalah kuat. Namun demikian, mungkin

akan terpengaruh oleh perubahan buruk keadaan dan kondisi

Page 55: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

39

ekonomi dibandingkan instrumen yang peringkatnya lebih

tinggi.

d) idBBB(sy)

Instrumen pendanaan syariah dengan peringkat

idBBB(sy) mengindikasikan parameter proteksi yang

memadai. Namun demikian, kondisi ekonomi yang

memburuk atau perubahan keadaan akan lebih mungkin

memperlemah kemampuan emiten untuk memenuhi

komitmen keuangan jangka panjang kontrak pendanaan

syariah, relatif terhadap emiten Indonesia lainnya.

e) idBB(sy)

Instrumen pendanaan syariah dengan peringkat

idBB(sy) mengindikasikan parameter proteksi yang sedikit

lemah. Kemampuan untuk memenuhi komitmen keuangan

jangka panjangnya berdasarkan kontrak pendanaan syariah

relatif dibanding emiten Indonesia lainnya, akan sangat

terpengaruh oleh keadaan yang merugikan karena

ketidakpastian bisnis, keuangan atau perekonomian.

f) idB(sy)

Instrumen pendanaan syariah dengan peringkat

idB(sy) mengindikasikan parameter proteksi yang lemah.

Kemampuan untuk memenuhi komitmen keuangan jangka

panjang berdasarkan kontrak pendanaan syariah, relatif

Page 56: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

40

dibanding emiten Indonesia lainnya, akan sangat mungkin

diperlemah oleh adanya kondisi buruk bisnis, keuangan atau

perekonomian.

g) idCCC(sy)

Instrumen pendanaan syariah berperingkat

idCCC(sy) adalah rentan untuk gagal bayar, dan tergantung

terhadap perbaikan kondisi bisnis dan keuangan emiten

untuk dapat memenuhi komitmen keuangan jangka

panjangnya dalam kontrak pendanaan syariah.

h) idD(sy)

Instrumen pendanaan syariah mendapat peringkat

idD(sy) manakala mengalami gagal bayar pada saat

pertama kali atas komitmen keuangan jangka panjangnya

dalam kontrak pendanaan

Page 57: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

41

B. Hasil-hasil Penelitian Terdahulu

Berikut ini adalah dari hasil-hasil penelitian terdahulu dengan topik yang berkaitan dengan penelitian ini yang dapat

dilihat pada tabel 2. 2

Tabel 2. 3

Hasil-hasil Penelitian Terdahulu

No. Nama Peneliti

Tahun Penelitian Judul

Metode Penelitian Hasil Penelitian

Persamaan Perbedaan

1.

M. Syaifudin Zuhri,

Ronny Malavia

Mardani, & Budi

Wahono, (2019)

Pengaruh Manajemen Laba

Dan Rasio Keuangan

Terhadap Peringkat Obligasi

Pada Perusahaan Yang

Terdaftar Di Bei

Manajemen laba,

Likuiditas dan

Peringkat obligasi

Rasio Aktivitas,

dan Rasio Nilai

Pasar

Menambah

variabel

Profitabilitas,

Leverage, Firm

Size

Variabel manajemen laba tidak

berpengaruh signifikan terhadap

peringkat obligasi

Variabel rasio likuiditas yang

diproksikan dengan current ratio

tidak berpengaruh signifikan

terhadap peringkat obligasi.

2.

Reina Widianingrum

& Sunarto, (2018) Deteksi Manajemen Laba:

Leverage, Free Cash Flow,

Profitabilitas Dan Ukuran

Perusahaan (Studi Kasus

Pada Perusahaan Manufaktur

Yang Terdaftar Di Bei

Periode 2013-2016)

Manajemen Laba,

Leverage,

Profitabilitas,

Ukuran

Perusahaan

Free Cash

Flow

Menambah

variabel

Likuiditas,

peringkat

Sukuk

Deteksi manajemen laba dapat

dilakukan dengan melakukan analisis

perkembangan free cash flows dan

profitabilitas.

Leverage dan asset pada periode

2013-2016 belum dapat digunakan

alat untuk mendeteksi manajemen

laba

Page 58: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

42

No. Nama Peneliti

Tahun Penelitian Judul

Metode Penelitian Hasil Penelitian

Persamaan Perbedaan

3.

Prastiani (2018)

Pengaruh Kinerja Keuangan

Terhadap Peringkat Obligasi

Dengan Manajemen Laba

Sebagai Variabel Intervening

Pada Perusahaan Manufaktur

Yang Terdaftar di BEI

Manajemen Laba,

Leverage,

Profitabilitas,

likuiditas

Rasio Total Aset

Turn Over

Menambah

Variabel Firm

Size

variable ROCE secara parsial

tidak mempunyai pengaruh yang

signifikan terhadap Manajemen

Laba.

Variabel CR, DER secara parsial

mempunyai pengaruh signifikan

terhadap Manajemen Laba.

Variable ROCE dan Manajemen

Laba secara parsial mempunyai

pengaruh signifikan terhadap

Rating Obligasi.

Variabel Likuiditas dan DER

secara parsial tidak berpengaruh

signifikan terhadap rating

obligasi.

Manajemen Laba tidak

memediasi variabel ROCE dan

CR

variabel Manajemen Laba

Intervening atau memediasi

variabel DER.

4.

Dita Melinda &

Marita Kusuma

Wardani, (2018)

Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhi Peringkat

Sukuk Pada Perusahaan

Penerbit Sukuk Di Bursa Efek

Indonesia

Peringkat sukuk,

leverage

Kepemilikan

Institutional,

Kepemilikan

Manajerial,

Komisaris

Hasil pengujian dari penelitian ini

menunjukkan bahwa leverage dan

memiliki efek negatif pada

peringkat sukuk.

Page 59: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

43

No. Nama Peneliti

Tahun Penelitian Judul

Metode Penelitian Hasil Penelitian

Persamaan Perbedaan

Independent,

Reputasi Audit

Menambah

variabel

Profitabilitas,

Likuiditas, Firm

Size dan

Manajemen Laba

5.

Ayu Yuni Astuti,

Elva Nuraina,

&Anggita Langgeng

Wijaya (2018)

Pengaruh Ukuran Perusahaan

dan Leverage Terhadap

Manajemen Laba

ukuran perusahaan

dan leverage,

manajemen laba,

Menambah

variabel

profitabilitas,

likuiditas, dan

peringkat sukuk

ukuran perusahaan tidak

berpengaruh signifikan terhadap

manajemen laba perusahaan-

perusahaan perbankan yang terdaftar

di Bursa Efek Indonesia (BEI)

periode 2013-2015. Leverage

berpengaruh positif terhadap

manajemen laba perusahaan-

perusahaan perbankan yang terdaftar

di Bursa Efek Indonesia (BEI)

periode 2013-2015

6.

Yovi Prima Agustina

& Elly Suryani

(2018)

Pengaruh Ukuran Perusahaan,

Umur Perusahaan, Leverage,

dan Profitabilitas Terhadap

Manajemen Laba (Studi Pada

Perusahaan Pertambangan yang

Terdaftar di Bursa Efek

Indonesia Periode 2014-2016)

Leverage,

manajemen laba,

profitabilitas, dan

ukuran perusahaan

Umur

Perusahaan

Menambah

Variabel

Likuiditas &

peringkat sukuk,

Secara parsial, Ukuran Perusahaan

dan Profitabilitas tidak berpengaruh

signifikan terhadap Manajemen

Laba, sedangkan Umur Perusahaan

dan Leverage berpengaruh positif

dan signifikan terhadap Manajemen

Laba.

7.

Tri Widiastuty

(2017)

Pengaruh Ukuran Perusahaan,

umur perusahaan, Leverage,

dan Umur Sukuk Terhadap

Ukuran

perusahaan,

Umur

Perusahaan

Hasil penelitian ini adalah ukuran

perusahaan berpengaruh positif

terhadap peringkat sukuk, umur

Page 60: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

44

No. Nama Peneliti

Tahun Penelitian Judul

Metode Penelitian Hasil Penelitian

Persamaan Perbedaan

Peringkat Sukuk (Studi pada

Perusahaan yang Menerbitkan

Sukuk di Bursa Efek Indonesia)

Leverage, dan

peringkat sukuk

Menambah

variabel

provitabilitas,

Likuiditas, dan

manajemen Laba

perusahaan tidak memiliki pengaruh

positif terhadap peringkat sukuk,

leverage tidak berpengaruh negatif

terhadap peringkat sukuk, dan usia

sukuk berpengaruh negatif terhadap

peringkat sukuk.

8.

Ratna Puji Astuti

(2017)

Pengaruh Likuiditas,

Produktivitas, profitabilitas,

Terhadap Peringkat Sukuk

Likuiditas,

profitabilitas, dan

peringkat sukuk

Menambah

variabel ukuran

perusahaan,

Leverage, dan

manajemen laba

Likuiditas, Produktivitas dan

Profitabilitas mempengaruhi

peringkat sukuk

9.

Putri Kinanti Azani,

Khairunnisa, & Vaya

Juliana Dillak (2017)

Pengaruh Likuiditas, Leverage

dan Pertumbuhan Perusahaan

Terhadap Peringkat Obligasi

(Studi Empiris Pada

Perusahaan Non Keuangan dan

Non Perbankan yang

Diperingkat oleh PT.

PEFINDO Tahun 2011 –

2015)

Peringkat obligasi,

likuiditas, dan

leverage

Pertumbuhan

Perusahaan

Menambah

variabel

profitabilitas,

ukuran

perusahaan, dan

manajemen laba

varabel likuiditas dan leverage

berpengaruh positif signifikan

terhadap peringkat obligasi

sedangkan pertumbuhan

perusahaan berpengarug negatif

signifikan terhadap peringkat

obligasi.

10.

Dendi Purnama

(2017) Pengaruh Profitabilitas,

Leverage, Ukuran

perusahaan, Kepemilikan

Institusional Dan

Kepemilikan Manajerial

Terhadap Manajemen Laba

Profitabilitas,

Leverage, Ukuran

perusahaan, dan

Manajemen laba

Kepemilikan

Institusional

dan

Kepemilikan

Manajerial

Profitabilitas berpengaruh positif

signifikan untuk manajemen laba,

ukuran perusahaan dan kepemilikan

manajerial berpengaruh negatif

terhadap pendapatan

manajemen, sementara leverage dan

kepemilikan institusional tidak

berpengaruh terhadap pendapatan

Page 61: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

45

No. Nama Peneliti

Tahun Penelitian Judul

Metode Penelitian Hasil Penelitian

Persamaan Perbedaan

Menambah

Likuiditas dan

peringkat sukuk

pengelolaan. Sedangkan secara

bersama-sama menunjukkan bahwa

variabel profitabilitas, ukuran

perusahaan, leverage,

kepemilikan institusional dan

kepemilikan manajerial berpengaruh

signifikan terhadap pendapatan

pengelolaan.

11.

Galih Estu Pranoto, Ratna Anggraini,

Erika Takidah

(2017)

Pengaruh Profitabilitas, Ukuran

Perusahaan, Produktivitas, Dan

Reputasi Auditor Terhadap

Peringkat Sukuk

Profitabilitas,

Ukuran

Perusahaan, dan

Peringkat Sukuk

reputasi auditor

Menambah

variabel

Likuiditas,

Leverage, dan

manajemen laba

profitabilitas dan perusahaan

Ukuran tidak berpengaruh signifikan

terhadap peringkat sukuk.

12.

Meirinaldi dan Pudji

Astuti (2017)

Analisa Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhi Peringkat

Sukuk (Studi Kasus Pada

Perusahaan Penerbit Sukuk

Non Keuangan)

likuiditas,

leverage,

profitabilitas,

ukuran

perusahaan,

dan tingkat sukuk.

Rasio aktivitas

Menambah

variabel

manajemen laba

likuiditas dan ukuran perusahaan

secara parsial mempengaruhi tingkat

sukuk dan rasio profitabilitas, rasio

leverage tidak secara parsial

mempengaruhi tingkat sukuk.

13.

M. Siddiq Al Haraqi

& 1, Endang

Surasetyo Ningsih

(2017)

Pengaruh Return On Asset,

Secure Dan Maturity Terhadap

Rating Sukuk

Profitabilitas dan

peringkat sukuk

Maturity

Secure

Menambah

variabel

Likuiditas,

Leverage, ukuran

perusahaan, dan

manajemen laba

Profitabilitas (ROA) berpengaruh

secara positif dan secara signifikan

memberi peringkat sukuk, dan

memastikan tidak berpengaruh

signifikan terhadap peringkat sukuk

Page 62: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

46

No. Nama Peneliti

Tahun Penelitian Judul

Metode Penelitian Hasil Penelitian

Persamaan Perbedaan

14.

Leily Hamida (2017) Pengaruh Likuiditas Dan

Leverage Terhadap Yield

Sukuk Dengan Peringkat

Sukuk Sebagai Variabel

Intervening (Study Pada

Perusahaan Non Keuangan Di

Bursa Efek Indonesia )

Likuiditas,

Leverage, dan

peringkat sukuk

Yield sukuk

Maturiy

Menambah

variabel

Profitabilitas,

ukuran

perusahaan,

manajemen laba

Likuiditas (rasio saat ini) membawa

dampak negatif yang signifikan

terhadap peringkat sukuk dan

leverage (rasio hutang terhadap

ekuitas) tidak memberikan dampak

pada peringkat sukuk

15.

Endah Winanti, Siti

Nurlaela, & Kartika

Hendra Titisari

(2017)

Pengaruh Rasio likuiditas,

Rasio Produktivitas, Rasio Profitabilitas, Dan Rasio

Solvabilitas Terhadap Peringkat

Sukuk

likuiditas,

Profitabilitas,

leverage

Peringkat Sukuk

Produktivitas,

Menambah

variabel ukuran

perusahaan dan

manajemen laba

Rasio likuiditas tidak mempengaruhi

peringkat sukuk.

Rasio profitabilitas tidak

mempengaruhi peringkat sukuk.

Rasio solvabilitas berpengaruh pada

peringkat sukuk.

16.

Adeka Titis

Kurniawan, Titiek

Suwarti (2017)

Pengaruh Profitabilitas,

Leverage, Likuiditas Dan

Produktifitas Terhadap

Peringkat Obligasi

Profitabilitas,

Leverage,

Likuiditas Dan

Peringkat

Obligasi

Produktifitas

Menambah

variabel

manajemen laba

dan ukuran

perusahaan

Profitabilitas memiliki positif

signifikan terhadap peringkat

obligasi

Leverage memiliki negatif signifikan

terhadap peringkat obligasi

Likuiditas tidak signifikan terhadap

peringkat obligasi

17.

Silviana Pebruary

(2016)

Pengaruh Rasio Profitabilitas,

Rasio Likuiditas, Rasio

Leverage Dan Pendapatan

Bunga Terhadap Rating Sukuk

Korporasi Periode 2010-2013

Profitabilitas,

Likuiditas,

Leverage Dan

Peningkat

Sukuk

Pendapatan

bunga

Menambah

variabel

manajemen laba

dan ukuran

perusahaan

profitabilitas berpengaruh signifikan

terhadap Peringkat sukuk. Secara

serempak variabel berpengaruh

signifikan terhadap prediksi

Peringkat sukuk.

Page 63: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

47

No. Nama Peneliti

Tahun Penelitian Judul

Metode Penelitian Hasil Penelitian

Persamaan Perbedaan

18.

Pria Juni Prasetya &

Gayatri (2016)

Pengaruh Ukuran Perusahaan

Terhadap Manajemen Laba

Dengan Pengungkapan

Corporate Social Responsibility

Sebagai Variabel Intervening

Ukuran

Perusahaan

Manajemen

Laba

Corporate Social

Responsibility

Menambah

variabel

Profitabilitas,

Likuiditas,

Leverage Dan

Peningkat

Sukuk

Ukuran

perusahaan secara signifikan

berpengaruh negatif pada

manajemen laba

19.

Nur Latiffah

Rukmana (2016)

Pengaruh Rasio Keuangan Dan

Ukuran Perusahaan (Size)

Terhadap Peringkat Obligasi

Perusahaan Perbankan Yang

Terdaftar Di Bursa Efek

Indonesia Tahun 2011-2015

likuiditas,

solvabilitas,

ukuran perusahaan

peningkat sukuk

rentabilitas, rasio

keuangan

Menambah

variabel

manajemen laba

Likuiditas tidak berpengaruh

terhadap peringkat obligasi

solvabilitas berpengaruh negatif terhadap peringkat obligasi

ukuran perusahaan berpengaruh

positif terhadap peringkat obligasi

20.

Ni Putu Tresna

Widiastuti &

Henny Rahyuda

(2016)

Pengaruh Pertumbuhan

Perusahaan , Rasio Likuiditas,

Maturity, Dan Rasio Aktivitas

Terhadap Peringkat Obligasi

Pada Perusahaan Jasa

Likuiditas dan

peringkat obligasi

Rasio aktivitas

Maturity

Menambah

variabel

Profitabilitas,

Leverage, ukuran

perusahaan Dan

manajemen laba

Rasio likuiditas berpengaruh negatif

tidak signifikan terhadap peringkat

obligasi,

21.

Indah Kusuma Sari

&

GeriantaWirawan

Yasa (2016)

Pengaruh Penerapan Good

Corporate Governance,

Profitabilitas Dan Likuiditas

Terhadap Peringkat Obligasi

Profitabilitas

Likuiditas

Peringkat obligasi

Good Corporate

Governance

Menambah

variabel ukuran

perusahaan,

likuiditas positif dan dampak

signifikan pada peringkat obligasi.

Sementara profitabilitas tidak

mempengaruhi peringkat obligasi.

Page 64: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

48

No. Nama Peneliti

Tahun Penelitian Judul

Metode Penelitian Hasil Penelitian

Persamaan Perbedaan

leverage dan

manajemen laba

22.

Henny (2016) Pengaruh Faktor Akuntansi

Terhadap Prediksi Peringkat

Obligasi

Profitabilitas

Peringkat obligasi

productivity

Menambah

variabel ukuran

perusahaan,

likuiditas,

leverage, dan

manajemen laba

ariabel profitability memiliki

pengaruh terhadap prediksi

peringkat obligasi perusahaan non

keuangan

23.

Dinik

Kustiyaningrum,

Elva Nuraina, dan

Anggita Langgeng

Wijaya (2016)

Pengaruh Leverage, Likuiditas,

Profitabilitas, Dan Umur

Bligasi Terhadap Peringkat

Obligasi (Studi Pada

Perusahaan Terbuka Yang

Terdaftar Di Bursa Efek

Indonesia)

Leverage,

Likuiditas,

Profitabilitas,

Peringkat obligasi

Umur obligasi

Menambah

variabel ukuran

perusahaan dan

manajemen laba

Leverage secara parsial tidak

berpengaruh terhadap peringkat

obligasi,

Likuiditas secara parsial berpengaruh

terhadap peringkat obligasi

Profitabilitas secara parsial tidak

berpengaruh terhadap peringkat

obligasi

24.

Lidiya Malia & Andayani (2015)

Pengaruh Rasio Keuangan

Terhadap Peringkat Sukuk

Sukuk, Likuiditas,

Profitabilitas,

Solvabilitas

Produktivitas,

Menambah

variabel ukuran

perusahaan dan

manajemen laba

likuiditas dan rasio solvabilitas

berpengaruh positif terhadap

peringkat sukuk

rasio profitabilitas tidak berpengaruh

terhadap peringkat sukuk

25.

Cory Triduta Utami

dan Khairunnisa

(2015)

Pengaruh Ukuran Perusahaan,

Profitabilitas, Leverage,

Likuiditas Dan Jaminan

Obligasi Terhadap Peringkat

Obligasi (Studi Pada

Ukuran

Perusahaan,

Profitabilitas,

Leverage,

Likuiditas, dan

Peringkat Obligasi

Jaminan Obligasi

Menambah

variabel

manajemen laba

ukuran perusahaan, leverage dan

jaminan obligasi berpengaruh

signifikan terhadap peringkat

obligasi, sedangkan profitabilitas dan

likuiditas tidak berpengaruh terhadap

peringkat obligasi. Secara simultan

Page 65: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

49

No. Nama Peneliti

Tahun Penelitian Judul

Metode Penelitian Hasil Penelitian

Persamaan Perbedaan

Perusahaan Yang Terdaftar Di

Pt. Pefindo Tahun 2010 – 2013)

diperoleh hasil ukuran perusahaan,

profitabilitas, leverage, likuiditas dan

jaminan obligasi berpengaruh secara

signifikan terhadap peringkat

obligasi

26.

Mohamed

Abulgasem .A.

Elhaj, Nurul Aini

Muhamed, Nathasa

Mazna Ramli (2018)

The Influence of Corporate

Governance, Financial Ratios,

and Sukuk Structure on Sukuk

Rating

Peringkat sukuk

Corporate

Governance

Sukuk Structure

Leverage berpengaruh terhadap

peringkat sukuk

27.

Tsalatsah

Nurakhiroh

Fachrurrozie &

Prabowo Yudo

Jayanto (2014)

Pengaruh Rasio Keuangan

Terhadap Rating Sukuk

Dengan Manajemen Laba

Sebagai Variabel Intervening

Likuiditas

Profitabilitas

Manajemen laba

Leverage

Tingkat sukuk

Menambah

variabel ukuran

perusahaan

profitabilitas berpengaruh terhadap

manajemen laba sedangkan likuiditas

dan leverage tidak berpengaruh

terhadap manajemen laba.

Profitabilitas dan leverage

berpengaruh terhadap rating sukuk,

sedangkan likuiditas dan manajemen

laba tidak berpengaruh terhadap

rating sukuk. Uji hipotesis

menggunakan uji sobel menunjukan

bahwa secara tidak langsung

manajemen laba tidak dapat

memediasi hubungan antara

profitabilitas dengan rating

sukuk .

Page 66: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

50

C. Pengembangan Hipotesis

1. Pengaruh Profitabilitas Terhadap Manajemen Laba

Salah satu tujuan perusahaan beroperasi adalah untuk

memperoleh laba. Jika profitabilitas yang didapat perusahaan rendah,

maka bonus yang diterima oleh manajemen perusahaan pun ikut rendah.

Oleh karena itu umumnya pihak manajemen cenderung akan melakukan

tindakan manajemen laba agar pihak manajemen perusahaan

mendapatkan bonus atau kompensasi (Purnama, 2017).

Profitabilitas yang tinggi menggambarkan bahwa kinerja

perusahaan baik, sebaliknya tingkat profitabilitas yang rendah

menunjukkan bahwa kinerja perusahaan mengalami penurunan.

Kenaikan dan penurunan inilah yang dihindari manajer terkait penilaian

kinerja karena investor lebih menyukai kestabilan maupun peningkatan

pendapatan dari pada pendapatan yang fluktuatif.

Manajemen melakukan smoothing laba mempunyai harapan bahwa

kompensasi (reward) yang diterima dapat memuaskan dan adanya

jaminan kompensasi dalam jangka panjang. Sesuai dengan literatur

income smoothing, manajemen lebih banyak menggunakan metode

akuntansi untuk mengurangi fluktuasi laba daripada memaksimalkan

atau meminimalkan laba. Tindakan ini dilakukan untuk menjaga

stabilitas laporan laba dari waktu ke waktu dengan harapan kinerja

perusahaan dipandang sustainable (Widianingrum & Sunarto, 2018).

Widianingrum & Sunarto (2018) menemukan bahwa profitabiitas

berpengaruh terhadap manajemen laba. Hal serupa juga terjadi pada

Page 67: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

51

penelitian yang dilakukan Purnama (2017) dan Nurakhiroh et al (2014).

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat dirumuskan hipotesis peneliian

sebagai berikut:

H1: Profitabilitas berpengaruh terhadap Manajemen Laba

2. Pengaruh Likuiditas Terhadap Manajemen Laba

Likuiditas adalah kemampuan perusahaan untuk membayar

kewajiban finansial jangka pendek tepat waktu. Likuiditas menunjukkan

hubungan antara kas dengan aktiva lancar lainnya dari sebuah

perusahaan dengan kewajiban lancarnya. Likuiditas perusahaan

ditunjukkan oleh besar kecilnya aktiva lancar, yaitu aktiva yang mudah

untuk diubah menjadi kas yang meliputi kas, surat berharga, piutang,

persediaan. Jika rasio likuiditas rendah maka manajer cenderung

melakukan manajemen laba agar perusahaan tersebut dinilai baik karena

dapat mengembalikan hutangnya dengan aktiva lancarnya (Nurakhiroh

et al., 2014).

Prastiani, (2018) menemukan bahwa likuiditas berpengaruh

terhadap manajemen laba. Berdasarkan uraian di atas, maka dapat

dirumuskan hipotesis peneliian sebagai berikut:

H2: Likuiditas berpengaruh terhadap Manajemen Laba

3. Pengaruh Leverage Terhadap Manajemen Laba

Leverage merupakan suatu rasio yang digunakan untuk menilai

seberapa besar aset perusahaan yang dibiayai dengan menggunakan

hutang (Agustia & Suryani, 2018). Menurut Widianingrum & Sunarto

Page 68: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

52

(2018) Jika suatu perusahaan memiliki leverage yang tinggi, maka

kemungkinan untuk melakukan manajemen laba sangat besar, dan

perusahaan memiliki kewajiban yang lebih besar dalam pengungkapan

terhadap publik. Ketika manajemen termotivasi untuk meningkatkan

kinerjanya, maka diperlukan tambahan modal kerja dari pihak luar

(pinjaman) yang lebih besar pula.

Semakin tinggi rasio leverage maka semakin tinggi risiko

perusahaan dalam membayar kewajibannya sehingga hal ini akan

berdampak pada kepercayaan kreditur. Nilai rasio leverage yang tinggi

dianggap mempunyai banyak utang kepada pihak eksternal. Akibatnya

kondisi tersebut mendorong manajemen perusahaan untuk melakukan

praktik income smoothing (Purnama, 2017).

Menurut A. Y. Astuti et al. (2018) leverage keuangan harus

dianalisis untuk melihat sebaik apa dana ditangani, bauran dana jangka

pendek dan jangka panjang yang diperoleh dari luar harus sesuai dengan

tujuan dan kebijakan perusahaan. Jika penanganan dana tersebut tidak

dilakukan dengan baik, maka leverage keuangan perusahaan dapat

memicu pihak manajemen melakukan manajemen laba.

Prastiani (2018) menemukan bahwa leverage berpengaruh terhadap

manajemen laba. Hal serupa juga terjadi pada penelitian yang dilakukan

A. Y. Astuti et al (2018) dan Nurakhiroh et al (2014). Berdasarkan

uraian di atas, maka dapat dirumuskan hipotesis peneliian sebagai

berikut:

Page 69: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

53

H3: Leverage berpengaruh terhadap Manajemen Laba

4. Pengaruh Firm Size Terhadap Manajemen Laba

Menurut (A. Y. Astuti et al., 2018) ukuran perusahaan disini sangat

mempengaruhi terjadinya manajemen laba karena semakin besar suatu

perusahaan harus mampu memenuhi ekspektasi dari investor atau

pemegang sahamnya. Ukuran perusahaan akan mempengaruhi struktur

pendanaan perusahaan.

Perusahaan besar pada umumnya akan lebih transparan dalam

melakukan kegiatan operasionalnya karena perusahaan akan lebih

diperhatikan oleh pihak-pihak eksternal, seperti pemerintah; investor;

dan kreditor, sehingga dapat meminimalkan tindakan manajemen laba

(Agustia & Suryani, 2018).

Menurut Widianingrum & Sunarto (2018) manajemen melalui

kebijakan akrual dapat meningkatkan nilai asset perusahaan (terutama

assets operasi). Peningkatan nilai asset merupakan sinyal terhadap

ukuran perusahaan (size). Jika size meningkat, diharapkan laba

perusahaan juga meningkat. Selanjutnya, peningkatan laba perusahaan

akan meningkatkan kinerja manajemen.

Prasetya & Gayatri (2016) menemukan bahwa firm size berpengaruh

terhadap manajemen laba. Hal serupa juga terjadi pada penelitian yang

dilakukan Purnama (2017). Berdasarkan uraian di atas, maka dapat

dirumuskan hipotesis peneliian sebagai berikut:

H4: Firm Size berpengaruh terhadap Manajemen Laba

Page 70: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

54

5. Pengaruh Profitabilitas berpengaruh terhadap Peringkat Sukuk

Menurut Prastiani (2018) Profitabilitas bisa digunakan sebagai

pelengkap analisis risiko, karena kemampuan perusahaan menghasilkan

keuntungan mencerminkan kemampuan perusahaan memperoleh aliran

kas masuk. Rasio profitabilitas akan mengukur efektivitas manajemen

secara keseluruhan sebagaimana ditunjukan dalam keuntungan yang

diperoleh dari penjualan dan investasi. Semakin tinggi profitabilitas

perusahaan maka semakin rendah resiko ketidak mampuan membayar

(default) dan semakin baik peringkat yang diberikan terhadap

perusahaan tersebut (R. P. Astuti, 2017).

Prastiani (2018) menemukan bahwa profitabilitas berpengaruh

terhadap peringkat sukuk. Hal serupa juga terjadi pada penelitian yang

dilakukan R. P. Astuti (2017) dan Al Haraqi & Ningsih, (2017).

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat dirumuskan hipotesis peneliian

sebagai berikut:

H5: Profitabilitas berpengaruh terhadap Peringkat Sukuk

6. Pengaruh Likuiditas berpengaruh terhadap Peringkat Sukuk

Tingkat likuiditas dalam penelitian ini diukur menggunakan

current ratio. Current Ratio digunakan karena untuk mengukur

kemampuan perusahaan atau bank dalam memenuhi kewajiban terhadap

utang jangka pendek saat jatuh tempo. semakin tinggi likuiditas maka

semakin baik peringkat perusahaan tersebut (R. P. Astuti, 2017).

Investor akan lebih memilih untuk berinvestasi pada obligasi

yang memiliki tingkat likuiditas yang tinggi meskipun harga yang

Page 71: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

55

ditawarkan untuk obligasi tersebut tinggi, karena dengan tingkat

likuiditas yang tinggi investor menilai perusahaan akan mampu

memenuhi kawajiban dalam membayar bunga obligasi maupun

pokoknya pada waktu jatuh tempo (Azani et al., 2017).

R. P. Astuti (2017) menemukan bahwa likuiditas berpengaruh

terhadap peringkat sukuk. Hal serupa juga terjadi pada penelitian yang

dilakukan Azani et al (2017), dan Meirinaldi & Astuti (2017).

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat dirumuskan hipotesis peneliian

sebagai berikut:

H6: Likuiditas berpengaruh terhadap Peringkat Sukuk

7. Pengaruh Leverage terhadap Peringkat Sukuk

Rasio leverage dalam penelitian ini diukur Debt to Equity Ratio

(DER). Rasio ini digunakan untuk mengukur sejauh mana perusahaan

menggunakan utang dalam membiayai investasinya (Melinda &

Wardani, 2018). Jika rasio leverage cukup tinggi, maka hal tersebut

menujukkan tingginya penggunaan utang, sehingga hal ini dapat

membuat perusahaan mengalami kesulitan keuangan, dan biasanya

memiliki resiko kebangkrutan yang cukup besar (Prastiani, 2018).

Dengan demikian dapat disimpulkan semakin rendah leverage maka

akan semakin baik peringkat obligasi.

semakin tinggi rasio leverage maka akan besar risiko yang

didapatkannya, karena semakin besar aset yang didanai oleh utang.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi leverage

Page 72: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

56

maka risiko ketidakmampuan perusahaan untuk membayar

kewajibannya semakin besar dan berarti bahwa peringkat sukuknya pun

akan semakin rendah (Widiastuty, 2017).

Melinda & Wardani (2018) menemukan bahwa leverage

berpengaruh terhadap peringkat sukuk. Hal serupa juga terjadi pada

penelitian yang dilakukan Azani et al (2017) dan Winanti et al (2017).

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat dirumuskan hipotesis peneliian

sebagai berikut:

H7: Leverage berpengaruh terhadap Peringkat Sukuk

8. Pengaruh Firm Size terhadap Peringkat Sukuk

Ukuran perusahaan bisa dilihat berdasarkan jumlah aset yang

dimiliki perusahaan, jumlah modal, atau jumlah total produksi. Semakin

besar ukuran perusahaan maka akan semakin kecil risiko perusahaan

mengalami gagal bayar. Perusahaan yang besar biasanya cenderung

memiliki risiko yang lebih kecil dibanding dengan perusahaan yang

lebih kecil (Pranoto et al., 2017).

Semakin tinggi total aset yang dimiliki sebuah perusahaan

menunjukkan kemampuan menguasai pasar dan kredibilitas yang lebih

baik sehingga meningkatkan peringkat obligasi. Hal ini berarti bahwa

semakin tinggi ukuran perusahaan yang diukur dengan total aset maka

akan semakin tinggi pula peringkat sukuk. Ukuran perusahaan dapat

menjadi parameter untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam

melunasi pokok pinjaman dan meningkatkan peringkat obligasi

Page 73: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

57

perusahaan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semakin besar

ukuran perusahaan maka akan semakin tinggi pula peringkat sukuk

(Widiastuty, 2017).

Widiastuty (2017) menemukan bahwa Firm Size berpengaruh

terhadap peringkat sukuk. Hal serupa juga terjadi pada penelitian yang

dilakukan Rukmana (2016). Berdasarkan uraian di atas, maka dapat

dirumuskan hipotesis peneliian sebagai berikut:

H8: Firm Size berpengaruh terhadap Peringkat Sukuk

9. Manajemen Laba berpengaruh terhadap Pringkat Sukuk

Manajemen laba dapat membuat kinerja perusahaan terlihat baik

oleh investor dengan menaikkan laba yang diperoleh perusahaan (Zuhri

et al., 2019). Menurut Prastiani (2018) Peringkat obligasi suatu

perusahaan dapat dipengaruhi oleh manajemen laba dengan cara yang

sama dengan emisi obligasi yaitu menaikkan laba sebuah perusahaan

sehingga kinerja perusahaan terlihat baik di mata investor, dan investor

pada akhirnya mempercayakan memberikan utang kepada perusahaan.

Manajemen sebuah perusahaan diduga cenderung melakukan

manajemen laba atau rekayasa laba pada periode di sekitar emisi

obligasi agar kinerja perusahaan terlihat baik karena akan berdampak

pada perolehan peringkat obligasi sehingga akan meningkatkan daya

tarik perusahaan di mata para kreditur.

Prastiani (2018) menemukan bahwa manajemen laba berpengaruh

terhadap peringkat sukuk. Hal serupa juga terjadi pada penelitian yang

Page 74: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

58

dilakukan Rukmana (2016). Berdasarkan uraian di atas, maka dapat

dirumuskan hipotesis peneliian sebagai berikut:

H5: Manajemen Laba berpengaruh terhadap Peeringkat Sukuk

10. Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Leverage dan Firm Size

Terhadap Peringkat Sukuk Melalui Manajemen Laba

Peringkat obligasi merupakan opini dari lembaga pemeringkat serta

sumber informatif bagi pemodal atas risiko obligasi yang

diperdagangkan (Berdasarkan Keputusan BAPEPAM dan Lembaga

keuangan Kep-46 151/BL/2009). Profitabilitas, Likuiditas, Leverage,

dan ukuran perusahaan merupakan instrumen keuangan yang ada pada

laporan keuangan sebuah perusahaan yang sudah terdaftar di bursa efek

Indonesia sehingga para investor dapat mempertimbangkan investasi

mereka. Pada penelitian yang dilakukan oleh Prastiani (2018)

menunjukan manajemen laba tidak dapat menjadi pemediasi antara

variable profitabilitas, likuiditas, leverage terhadap peringkat sukuk.

Sedangkan menurut Nurakhiroh et al. (2014) manajemen laba hanya

dapat memediasi hubungan leverage terhadap peringkat sukuk.

Dengan Mengacu kepada penelitian Sebelumnya di harapkan dapat

mengungkapkan bahwa profitabilitas, likuiditas, size perusahaan dan

leverage berpengaruh terhadap yield Sukuk melalui peringkat Sukuk.

Page 75: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

59

Profitailitas, Likuiditas, Leverage dan Firm size dapat dikatakan

sebagai bentuk untuk mengukur tingkat keamanan suatu perusahaan.

Dalam pengaplikasian manajemen laba untuk meningkatkan laporan

keuangan yang baik seingga perusahaan terlihat memiliki resiko

kegagalan bisnis perusahaan yang kecil. Sehingga para investor merasa

aman dalam meminjamkan atau menanamkan modalnya kepada

perusahaan karena perusahaan dapat melunasi imbal hasil sukuknya dan

meningkatnya ketertarikan investor yang menyebabkan naiknya

peringkat sukuk oleh lembaga pemeringkat.

H10: Profitabilitas berpengaruh terhadap Peringkat Sukuk melalui

Manajemen Laba

H11: Likuiditas berpengaruh terhadap Peringkat Sukuk melalui

Manajemen Laba

H12: Leverage berpengaruh terhadap Peringkat Sukuk melalui

Manajemen Laba

H13: Firm Size berpengaruh terhadap Peringkat Sukuk melalui

Manajemen Laba

Page 76: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

60

“Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Leverage, Dan Firm Size Terhadap

Peringkat Sukuk Dengan Manajemen Laba Sebagai Variabel Intervening”

Metode analisis: Regresi Berganda dan Analisis Jalur

D. Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran dalam penelitian ini dapat digambarkan dalam

gambar 2.1.

Gambar 2. 1

Skema Kerangka Pemikiran

Basis Teori: Teori Agency dan Teori Signaling

Hasil Penelitian

Kesimpulan, Implikasi, Keterbatasan, dan Saran

Page 77: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

61

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pengaruh Profitabilitas,

Likuiditas, Leverage dan Firm Size terhadap Peringkat Sukuk dengan

Manajemen laba sebagai variabel Intervening. Berdasarkan jenisnya,

penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, yaitu menekankan pada

pengujian teori melalui pengukuran variabel penelitian dengan angka dan

melakukan analisis data sekunder dengan prosedur statistik, di mana data

yang digunakan berupa angka-angka yang diperoleh dengan mengakses

website Bursa Efek Indonesia dan website Pemeringkatan Efek Indonesia

atau dikenal juga dengan PEFINDO. Objek penelitian ini adalah semua

sektor perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada

periode 2012-2018.

B. Metode Penentuan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di BEI

dan PEFINDO. Menurut Sekaran dan Bougie (2016) yang dimaksud dengan

populasi adalah keseluruhan kelompok orang kejadian atau hal dan minat

yang ingin peneliti investigasi. Sedangkan sampel adalah subkelompok atau

sebagian dari populasi. Dengan mempelajari sampel, peneliti akan mampu

menarik kesimpulan yang dapat digeneralisasikan terhadap populasi

penelitan. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang

listing di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Page 78: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

62

Dilihat dari dimensi waktu yang digunakan, penelitian ini termasuk ke

dalam kelompok data time series dengan periode penelitian selama 7 tahun

yaitu 2012-2018. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam

menentukan sampel adalah purposive sampling, mengandung arti bahwa

sampel yang diambil didasarkan kriteria. Adapun kriteria yang digunakan

dalam memilih sampel adalah:

1. Perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia selama periode 2012-

2018 dan tidak mengalami delisting selama periode penelitian.

2. Perusahaan yang memiliki sukuk dan di peringkat PT. PEFINDO dalam

tempo waktu pengamatan.

3. Perusahaan yang memiliki data lengkap terkait dengan variabel yang

digunakan selama periode penelitian.

C. Metode Pengumpulan Data

Menurut Sugiyono (2008) bila dilihat dari sumber datanya maka

pengumpulan data dapat menggunakan sumber primer dan sumber

sekunder. Sumber primer adalah data yang langsung memberikan data

kepada pengumpul data, dan sumber data sekunder merupakan sumber yang

tidak langsung memberikan data kepada pengumpul, misalnya melalui

orang lain atau melihat dokumen. Sesuai dengan variabel yang digunakan

maka data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data sekunder, maka

metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan

menggunakan teknik dokumentasi yang berdasarkan laporan keuangan dan

laporan tahunan periode 2012-2018 yang dipublikasikan oleh BEI melalui

unduhan di internet (www.idx.co.id) dan melalui sebsite resmi PEFINDO

Page 79: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

63

terkait variabel peringkat sukuk (www.pefindo.com), mengambil dari

artikel, jurnal, penelitian terdahulu, mempelajari buku-buku pustaka yang

mendukung penelitian terdahulu dan proses penelitian, serta sumber-sumber

lain yang relevan dengan variabel yang diteliti.

D. Operasional Variabel Penelitian

1. Profitabilitas (X1)

Profitabilitas menunjukkan kemampuan perusahaan dalam

menghasilkan laba selama satu periode waktu tertentu. Pada umumnya

nilai profitabilitas suatu perusahaan dapat digunakan sebagai indikator

untuk mengukur kinerja suatu perusahaan (Widianingrum & Sunarto,

2018). Rasio profitabilitas diukur menggunakan Return of Asset untuk

mengukur kemampuan perusahaan atau bank dalam mengelola sember

daya yang ada untuk memperoleh laba (R. P. Astuti, 2017). Perusahaan

yang profitabilitasnya tinggi akan memeperoleh aliran kas masuk yang

baik, dengan demikian mencerminkan risiko yang lebih kecil sehingga

peringkat obligasi lebih baik (Prastiani, 2018). Dalam penelitian ini,

rasio profitabilitas diukur menggunakan Return of Asset.

𝑅𝑂𝐴 =Pendapatan

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑒𝑡𝑋100%

2. Likuiditas (X2)

Rasio likuiditas merupakan rasio yang menggambarkan

kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban (utang) jangka

pendek (R. P. Astuti, 2017). Rasio likuiditas adalah rasio yang

memberikan nilai positif perusahaan sebagai tugas keuangan yang bisa

segera terpenuhi ataupun kelebihan perusahaan sebagai tugas keuangan

Page 80: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

64

pada saat ditagih. Rasio yang bisa di pakai sebagai pengukur tingkat

likuiditas suatu perusahaan sebagai berikut cash ratio, current ratio, dan

acid test ratio (Zuhri et al., 2019).

Adapun yang digunakan dalam rasio likuiditas adalah Current

ratio yaitu perbandingan antara jumlah aktiva lancar dan hutang lancar.

rasio likuiditas diukur menggunakan Current Ratio (rasio lancar).

Current Ratio digunakan karena untuk mengukur kemampuan

perusahaan atau bank dalam memenuhi kewajiban terhadap utang

jangka pendek saat jatuh tempo (R. P. Astuti, 2017). Current ratio

dihitung sebagai berikut :

𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 =Aktiva Lancar

𝑈𝑡𝑎𝑛𝑔 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟𝑋100%

3. Leverage (X3)

Leverage merupakan jumlah utang yang digunakan untuk

membiayai atau membeli aset-aset perusahaan (Widianingrum &

Sunarto, 2018). Rendahnya nilai rasio leverage dapat diartikan bahwa

hanya sebagian kecil aktiva didanai dengan utang dan semakin kecil

risiko kegagalan perusahaan (Prastiani, 2018). Leverage yang tinggi

dalam sebuah perusahaan menunjukkan bahwa tingginya default risk

keuangan perusahaan, sehingga akan menurunkan nilai perusahaan dan

peringkat sukuk. leverage yang diukur melalui (Debt Equity Ratio) yaitu

total hutang dengan total modal (Melinda & Wardani, 2018).

𝐷𝐸𝑅Total Hutang

𝐸𝑘𝑢𝑖𝑡𝑎𝑠𝑋100%

Page 81: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

65

4. Firm Size (X4)

Firm Size menggambarkan besar kecilnya suatu perusahaan

yang ditunjukkan oleh total aset, jumlah penjualan, rata-rata jumlah

penjualan, dan rata-rata jumlah aset. Perusahaan besar cenderung akan

memerlukan dana yang lebih besar dibandingkan dengan perusahaan

yang lebih kecil (Widianingrum & Sunarto, 2018). marketabilitas

obligasi dapat dilihat berdasarkan derajat akses emiten di pasar

keuangan dunia. Fungsi dari ukuran perusahaan atau ukuran besarnya

nilai obligasi yang diterbitkan merupakan derajat akses yang dianggap

oleh sebagian besar peneliti (Pranoto et al., 2017). Proksi dari variabel

ukuran perusahaan (size) ini menggunakan total asset dengan log

natural.

5. Manajemen Laba (Y1)

Manajemen laba adalah upaya manajer perusahaan untuk

mengintervensi atau mempengaruhi informasi dalam laporan keuangan

dengan tujuan untuk mengelabui stakeholder yang ingin mengetahui

kinerja dan kondisi perusahaan (Purnama, 2017). Manajemen laba

terjadi ketika para manajer menggunakan keputusan tertentu dalam

melaporkan keuangan dan mengubah transaksi untuk mengubah laporan

keuangan sehingga menyesatkan stakeholder yang ingin mengetahui

kinerja ekonomi yang diperoleh perusahaan atau untuk mempengaruhi

hasil kontrak yang menggunakan angka-angka akuntansi yang

dilaporkan itu. Manajemen laba pada dasarnya dilakukan dengan

menggeser biaya sekarang menjadi biaya periode masa depan dan

Page 82: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

66

pendapatan periode masa depan menjadi menjadi pendapatan sekarang

agar laba yang dilaporkan lebih tinggi dari laba sesungguhnya (A. Y.

Astuti et al., 2018). Manajemen laba dalam penelitian ni diukur dengan

menggunakan model modifikasi Jones :

1. menghitung total accrual (TAC) yaitu laba bersih tahun t

dikurangi arus kas operasi tahun t dengan rumus sebagai berikut:

TAC = NIit – CFOit

2. total accrual (TA) diestimasi dengan Ordinary Least Square

sebagai berikut:

𝑇𝐴𝑖𝑡

𝐴𝑖𝑡 − 1=

1

𝐴𝑖𝑡 − 1+

𝑅𝑒𝑣𝑖𝑡

𝐴𝑖𝑡 − 1+

𝑃𝑃𝐸𝑖𝑡

𝐴𝑖𝑡 − 1+ 𝑒

3. Dengan koefisien regresi seperti pada rumus di atas, maka

nondiscretionary accruals (NDA) ditentukan dengan formula

sebagai berikut:

𝑁𝐷𝐴𝑖𝑡 =1

𝐴𝑖𝑡 − 1+ (

𝑅𝑒𝑣𝑖𝑡

𝐴𝑖𝑡 − 1−

𝑅𝑒𝑐𝑖𝑡

𝐴𝑖𝑡 − 1) +

𝑃𝑃𝐸𝑖𝑡

𝐴𝑖𝑡 − 1+ 𝑒

4. Discretionary accruals (DA) sebagai ukuran manajemen laba

ditentukan dengan formula berikut :

DAit =𝑇𝐴𝑖𝑡

𝐴𝑖𝑡 − 1𝑋 𝑁𝐷𝐴𝑖𝑡

Keterangan :

DAit = Discretionary Accruals perusahaan i dalam periode tahun t

NDAit = Nondiscretionary Accruals perusahaan i dalam periode

tahun t

TAit = Total acrual perusahaan i dalam periode tahun t

NIit = Laba bersih perusahaan i dalam periode tahun t

Page 83: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

67

CFOit= arus kas dari aktivitas operasi perusahaan i dalam periode

tahun t

Ait-1 = total assets perusahaan i dalam periode tahun t-1

∆Revit = Pendapatan perusahaan i pada tahun t dikurangi dengan

pendapatan perusahaan I pada tahun t-1

PPEit = property, pabrik, dan peralatan perusahaan i dalam periode

tahun t

∆Recit = piutang usaha perusahaan I pada tahun t dikurangi piutang

usaha perusahaan I pada tahun t-1.

e = error

6. Peringkat Sukuk (Y2)

Peringkat sukuk merupakan ketepatan waktu pembayaran bagi

hasil, fee/kupon yang mencerminkan resiko dari semua sukuk yang

diperdagangkan (R. P. Astuti, 2017). Peringkat obligasi disarakan atas

faktor-faktor kualitatif dan kuantitatif rasio keuangan, ketentuan

hipotik, ketentuan subordinasi, ketentuan, dana, jatuh tempo, stabilitas,

regulasi, antitrust, faktor lingkungan, kewajiban atas produk, kewajiban

pensiun, masalah ketenagakerjaan, dan kebijakan akuntansi (Prastiani,

2018).

Peringkat yang diberikan oleh rating agency akan menyatakan

apakah obligasi syariah berada pada peringkat investment grade

(AAA,AA,A, dan BBB) atau non investment grade (BB,B,CCC,D)

(Widiastuty, 2017). Sumber data peringkat sukuk di dapat dari PT

PEFINDO karena website mudah di pergunakan. Sedangkan Moody’s

Page 84: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

68

mengharuskan pengguna data mempunyai akun di dalam website dan

Fitch Rating mempunyai website yang sulit di gunakan. Proksi dari

variabel peringkat sukuk ini tidak hanya memisahkan investment grade

dan non investment grade tetapi menjadi 8 tingkat dengan peringkat

AAA mendapatkan skor tertinggi.

Tabel 3.1

Peringkat Sukuk

Peringkat Skor

AAA 8

AA 7

A 6

BBB 5

BB 4

B 3

CCC 2

D 1

Sumber : (Widiastuty, 2017)

Page 85: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

69

Tabel 3. 2

Operasional Variabel Penelitian

No Variabel Indikator Skala

1 Profitablilitas

(Widianingrum &

Sunarto, 2018)

𝑅𝑂𝐴 =Pendapatan

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑒𝑡𝑋100% Rasio

2 Likuiditas

(Zuhri et al., 2019) 𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 =

𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟

𝑈𝑡𝑎𝑛𝑔 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 Rasio

3 Leverage

(Prastiani, 2018) 𝐷𝐸𝑅 =

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐻𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐸𝑘𝑢𝑖𝑡𝑎𝑠 Rasio

4 Firm Size

(Widianingrum &

Sunarto, 2018)

LN Total Aktiva Rasio

5 Manajemen Laba

(Suyono, 2017) DAit =

𝑇𝐴𝑖𝑡

𝐴𝑖𝑡 − 1𝑋 𝑁𝐷𝐴𝑖𝑡 Rasio

6 Peringkat Sukuk

(Widiastuty, 2017)

Variabel Kategorikal ; 8 untuk

sukuk dengan peringkat AAA, 7

untuk AA, 6 untuk A, 5 untuk

BBB, 4 untuk BB, 3 untuk B, 2

untuk CCC, dan 1 untuk D

Ordinal

Page 86: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

70

E. Metode Analisis Data

Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah

metode analisis kuantitatif dengan menggunakan bantuan perangkat

lunak Microsoft Excel 2016 dan SPSS (Statistical Package for Social

Sciences) versi 25.0 sebagai alat untuk menguji data. Tujuan dari

analisis ini adalah untuk mendapatkan informasi yang relevan yang

terkandung dalam data tersebut dan menggunakan hasilnya untuk

memecahkan suatu masalah.

1. Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif digunakan untuk memberikan deskripsi suatu

data yang dilihat dari rata-rata (mean), standar deviasi (standard

deviation), dan maksimum-minimum. Mean digunakan untuk

memperkirakan besar rata-rata populasi yang diperkirakan dari sampel.

Standar deviasi digunakan untuk menilai dispersi rata-rata dari sampel.

Maksimum-minimum digunakan untuk melihat nilai minimum

dan maksimum dari populasi. Hal ini perlu dilakukan untuk melihat

gambaran keseluruhan dari sampel yang berhasil dikumpulkan dan

memenuhi syarat untuk dijadikan sampel penelitian (Ghozali, 2018).

2. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam

model regresi variabel dependen, variabel independen, ataupun

keduanya mempunyai distribusi yang normal atau tidak. Salah satu

Page 87: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

71

cara untuk melihat data yang telah memenuhi uji normalitas adalah

dengan menggunakan normal probability plot yang

membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal.

Tujuan dari uji normalitas ini adalah untuk menguji apakah model

regresi memiliki distribusi normal atau tidak. Model regresi yang

baik adalah bila distribusi erornya normal atau mendekati normal

(Ghozali, 2018).

1) Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti

arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi

normalitas.

2) Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak

mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tidak

memenuhi asumsi normalitas.

b. Uji Multikolonieritas

Ghozali (2018)) menyatakan bahwa uji multikolinearitas

bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan

adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model

regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara

variabel independen. Uji multikolinearitas dilakukan dengan

melihat nilai tolerance dan variance inflation factor (VIF) dari

hasil analisis dengan menggunakan SPSS. Apabila nilai

tolerance value lebih tinggi daripada 0,10 atau VIF lebih kecil

dari 10 maka dapat disimpulkan tidak terjadi multikolinearitas.

Page 88: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

72

c. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam

model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu

(problem auto korelasi). Model regresi yang baik adalah regresi

yang bebas autokorelasi. Uji statistik yang digunakan dalam

penelitian ini yaitu run test. Jika nilai run test memiliki tingkat

signifikan diatas a > 0,05 berarti tidak terjadi autokorelasi (Ghozali,

2018).

d. Uji Heteroskedastisitas

Heteroskedastisitas adalah terjadinya ketidaksamaan varians

dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Untuk

menguji ada tidaknya heteroskedastisitas, dalam penelitian ini

digunakan grafik plot antara nilai prediksi variabel dependen

(ZPRED) dengan residual (SRESID). Uji heteroskedastisitas

digunakan untuk mengetahui apakah pada model regresi

penyimpangan variabel bersifat konstan atau tidak. Uji

heteroskedastisitas juga merupakan salah satu cara untuk

mengetahui apakah model regresi penyimpangan variabel bersifat

konstan atau tidak. Salah satu cara untuk mengetahui adanya

heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya

pola tertentu pada grafik scatterplot antara variabel dependen

(terikat) dengan residualnya. Apabila grafik yang ditunjukkan

dengan titik-titik tersebut membentuk suatu pola tertentu, maka

telah terjadi heteroskedastisitas dan apabila polanya acak serta

Page 89: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

73

tersebar, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. (Ghozali, 2016)

deteksi adanya heteroskedastisitas dengan melihat kurva

heteroskedastisitas atau diagram pencar (chart), dengan dasar

pemekiran seperti berikut:

1) Jika titik-titik terikat menyebar secara acak membentuk pola

tertentu yang beraturan (bergelombang), melebar kemudian

menyempit maka terjadi heteroskedastisitas.

2) Jika tidak ada pola yang jelas serta titik-titik menyebar baik

dibawah atau datas 0 ada sumbu Y maka hal ini tidak terjadi

heteroskedastisitas.

3. Uji Goodnes of Fit

Ketepatan fungsi regresi sampel dalam menaksir nilai aktual

dapat diukur dari Goodness of Fitnya. Secara statistik, setidaknya ini

dapat diukur dari nilai koefisien determinasi, nilai statistik F dan

nilai statistik t. Perhitungan statistik disebut signifikan secara

statistik apabila nilai uji statistiknya berada dalam daerah kritis

(daerah dimana H0 ditolak). Sebaliknya disebut tidak signifikan bila

nilai uji statistiknya berada dalam daerah dimana H0 diterima.

a. Analisis Regresi

Penelitian ini akan menggunakan alat analisis regresi

berganda untuk menguji pengaruh antara variabel dependen ke

semua variabel independen. Tujuan analisis regresi berganda

ialah menggunakan nilai-nilai variabel independen yang

diketahui untuk meramalkan nilai variabel independen.

Page 90: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

74

b. Uji Koefsien Determinasi (Uji R2)

Menurut Ghozali (2018) menyatakan uji koefisien

determinasi bertujuan untuk melihat seberapa besar kemampuan

variabel bebas menjelaskan variabel terikat yang dilihat melalui

adjusted R2. Adjusted R2 ini digunakan karena variabel bebas

dalam penelitian ini lebih dari dua. Nilainya terletak antara 0 dan

1, jika hasil yang diperoleh > 0,5 maka model yang digunakan

dianggap cukup andal dalam membuat estimasi.

Semakin besar angka adjusted R2 maka semakin baik

model yang digunakan untuk menjelaskan pengaruh variabel

bebas terhadap variabel terikatnya. Jika adjusted R2 semakin

kecil, berarti semakin lemah model tersebut untuk menjelaskan

variabilitas dari variabel terikatnya.

Nilai koefisien determinasi yang ditunjukkan dengan

nilai adjusted R-Square dari model regresi digunakan untuk

mengetahui besarnya rating obligasi yang dapat dijelaskan oleh

variabel-variabel independennya.

c. Hasil Uji Fit

Pengujian ini bertujuan untuk membuktikan apakah

variabel-variabel independen (X) secara simultan (bersama-

sama) mempunyai pengaruh terhadap variabel independen (Y)

(Ghozali, 2016). Apabila Fhitung ˃ Ftabel maka H0 ditolak dan Ha

diterima, yang berarti variabel independen mempunyai pengaruh

yang signifikan terhadap variabel dependen dengan

Page 91: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

75

menggunakan tingkat signifikan sebesar 5%, jika nilai Fhitung ˃

Ftabel maka secara bersama-sama seluruh variabel independen

mempengaruhi variabel dependen. Selain itu, dapat juga dengan

melihat probabilitas. Jika nilai probabilitas lebih kecil daripada

0,05 (untuk tingkat signifikansi = 5%), maka variabel

independen secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel

dependen. Sedangkan jika nilai probabilitas lebih besar daripada

0,05 maka variabel independen secara serentak tidak

terpengaruh terhadap variabel dependen. Hipotesis yang

digunakan adalah sebagai berikut:

1) H0 : β = 0, Tidak terdapat pengaruh signifikan secara simultan

antara variabel independen terhadap variabel dependen.

2) Ha : β ≠ 0, Terdapat pengaruh signifikan secara simultan antara

variabel independen terhadap variabel dependen.

d. Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t)

Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh

pengaruh satu variabel individu independen dalam menerangkan

variabel dependen (Ghozali, 2016). Apabila thitung ˃ ttabel maka H0

ditolak dan Ha diterima, yang berarti variabel independen

mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel

dependen dengan menggunakan tingkat signifikan sebesar 5%,

jika nilai thitung ˃ ttabel maka secara satu persatu variabel

independen mempengaruhi variabel dependen. Selain itu, dapat

juga dengan melihat probabilitas. Jika nilai probabilitas lebih

Page 92: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

76

kecil daripada 0,05 (untuk tingkat signifikansi= 5%), maka

variabel independen secara satu persatu berpengaruh terhadap

variabel dependen. Sedangkan jika nilai probabilitas lebih besar

daripada 0,05 maka variabel independen secara satu persatu

tidak terpengaruh terhadap variabel dependen. Hipotesis yang

digunakan adalah sebagai berikut:

1) H0 : β = 0, Tidak terdapat pengaruh signifikan secara parsial

antara variabel independen terhadap variabel dependen.

2) Ha : β ≠ 0, Terdapat pengaruh signifikan secara parsial antara

variabel independen terhadap variabel dependen.

Dalam penelitian ini menggunakan uji signifikansi dua

arah atau two tailed test, yaitu suatu uji yang mempunyai dua

daerah penolakan H0 yaitu terletak diujung sebelah kanan dan

kiri. Dalam pengujian dua arah, biasa digunakan untuk tanda

sama dengan (=) pada hipotesis nol dan tanda tidak sama dengan

(≠) pada hipotesis alternatif.

4. Uji Hipotesis

a. Analisis Jalur

Analisis Jalur merupakan perluasan dari analisis regresi

linier bergnda atau analisis jalur adalah penggunaan analisis

regresi untuk menaksir hubungan kausalitas antar variabel

(model causal) yang telah ditetapkan sebelumnya berdasarkan

teori (Ghozali, 2018). Teknik analisis jalur ini akan digunakan

dalam menguji besarnya sumbangan (kontribusi) yang

Page 93: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

77

ditunjukkan oleh koefisien jalur pada setiap digram jalur dari

hubungan kausal antar variabel X1 dan X2 terhadap Y1 serta

dampaknya kepada Y2. Persamaan dalam model ini terdiri dari

dua tahap, yaitu

Persamaan Model 1: Y1 = b1 X1 + b2 X2+ b3 X3+ b4 X4+ ε

Persamaan Model 2: Y2 = b1 Y1 + b1 X1+ b2 X2+ b3 X3+ b4

X4 + ε

Keterangan:

Y1 = Manajemen Laba

Y2 = Peringkat Sukuk

ε = Faktor Eror

X1 = Profitabilitas

X2 = Likuiditas

X3 = Leverage

X4 = Firm Size

Setelah mendapatakan 2 model langkah selanjutnya adalah

menghitung persamaan regresi dengan bantuan aplikasi SPSS dan

menggunakan menu analisis. Setelah diperoleh perhitungan

(output) dalam bentuk ringkasan, ANOVA, dan koefisien

(Widarjono, 2015: 216)

Page 94: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

78

interpretasi dari hasil uji hipotesis analisis jalur untuk

persamaan substruktur 1 dan 2:

1) Pengaruh Profitabilitas terhadap Manajemen Laba

2) Pengaruh Likuiditas terhadap Manajemen Laba

3) Pengaruh Leverage berpengaruh terhadap Manajemen Laba

4) Pengaruh Firm Size terhadap Manajemen Laba

5) Pengaruh Profitabilitas berpengaruh terhadap Peringkat Sukuk

6) Pengaruh Likuiditas berpengaruh terhadap Peringkat Sukuk

7) Pengaruh Leverage terhadap Peringkat Sukuk

8) Pengaruh Firm Size terhadap Peringkat Sukuk

9) Pengaruh Manajemen Laba terhadap Peringkat Sukuk

Untuk melihat besarnya pengaruh variabel independent

terhadap dependen pengujian yang dilakukan adalah uji t yang

digunakan secara parsial. Sementara untuk melihat besarnya

pengaruh menggunakan jumlah beta atau koefisien standar. Maka

langkah pengujian hipotesisnya adalah:

1) Menentukan hipotesis yang H0 dan H1

2) Hitung besarnya thitung, besarnya thitung dapat dilihat dalam

perhitungan SPSS (tabel koefisien)

3) Hitung besarnya ttabel dengan tarif tingkat 0,05 dan Degrees of

Freedom (DF) dengan kondisi berikut:

DF = n ─ k (Widarjono, 2015: 23)

4) Menentukan kriteria pengujian hipotesis sebagai berikut:

Jika thitung > ttabel, maka H0 ditolak dan H1 diterima

Page 95: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

79

Jika thitung ≤ ttabel, maka H0 diterima dan H1 ditolak

5) Membuat keputusan mengenai apakah ada pengaruh dari

masing-masing variabel X1, X2, X3 dan X4 pada Y1 dan Y2

Menghitung pengaruh atau efek langsung dan tidak langsung

dari persamaan model 1 dan 2:

1) Pengaruh Langsung (Direct Effect)

Dalam pengaruh efek langsung menjelaskan bahwa

untuk mengetahui efek langsung menggunakan rumus sebagai

berikut:

a) Pengaruh Profitabilitas terhadap Manajemen Laba

X1 → Y1 (PY1X1)

b) Pengaruh Likuiditas terhadap Manajemen Laba

X2 → Y1 (PY1X2)

c) Pengaruh Leverage terhadap Manajemen Laba

X3 → Y1 (PY1X3)

d) Pengaruh Firm Size terhadap Manajemen Laba

X4 → Y1 (PY1X4)

e) Pengaruh Profitabilitas terhadap Peringkat Sukuk

X1 → Y2 (PY2X1)

f) Pengaruh Likuiditas terhadap Peringkat Sukuk

X2 → Y2 (PY2X2)

g) Pengaruh Leverage terhadap Peringkat Sukuk

X3 → Y2 (PY2X3)

h) Pengaruh Firm Size terhadap Peringkat Sukuk

Page 96: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

80

X4 → Y2 (PY2X4)

i) Pengaruh Manajemen Laba terhadap Peringkat Sukuk

Y1 → Y2 (PY2Y1)

2) Pengaruh tidak langsung

Pengaruh tidak langsung dalam hal ini menjelaskan

bahwa untuk mengetahui efek tidak langsung menggunakan

rumus sebagai berikut:

a) Pengaruh Profitabilitas terhadap Peringkat Sukuk

melalui Manajemen Laba

X1 → Y1 → Y2 (PY1X1 × PY1Y2)

b) Pengaruh Likuiditas terhadap Peringkat Sukuk melalui

Manajemen Laba

X2 → Y1 → Y2 (PY1X2 × PY1Y2)

c) Pengaruh Leverage terhadap Peringkat Sukuk melalui

Manajemen Laba

X3 → Y1 → Y2 (PY1X3 × PY1Y2)

d) Pengaruh Firm Size terhadap Peringkat Sukuk melalui

Manajemen Laba

X4 → Y1 → Y2 (PY1X4 × PY1Y2)

3) Total pengaruh

Total pengaruh menjelaskan bahwa untuk mengetahui total

pengaruh atau efek menggunakan rumus sebagai berikut:

a) Pengaruh Profitabilitas terhadap Peringkat Sukuk

melalui Manajemen Laba

Page 97: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

81

X1 → Y1 → Y2 (PY1Y2 + (PY1X1 × PY2X1)

b) Pengaruh Likuiditas terhadap Peringkat Sukuk melalui

Manajemen Laba

X2 → Y1 → Y2 (PY1Y2 + (PY1X2 × PY2X2)

c) Pengaruh Leverage terhadap Peringkat Sukuk melalui

Manajemen Laba

X3 → Y1 → Y2 (PY1Y2 + (PY1X3 × PY2X3)

d) Pengaruh Firm Size terhadap Peringkat Sukuk melalui

Manajemen Laba

X4 → Y1 → Y2 (PY1Y2 + (PY1X4 × PY2X3)

b. Uji Sobel

Uji sobel digunakan untuk menguji hipotesis 8, hipotesis 9,

dan hipotesis 10, yaitu pengaruh kinerja lingkungan terhadap nilai

perusahaan melalui kinerja keuangan, pengaruh kepemilikan

institusional terhadap nilai perusahaan melalui kinerja keuangan,

dan pengaruh kepemilikan manajerial terhadap nilai perusahaan

melalui kinerja keuangan. Uji sobel dilakukan untuk menguji

kekuatan pengaruh tidak langsung dari variabel X1, X2, X3 dan X4

pada variabel Y2 melalui Y1. Uji sobel dalam bentuk rumus sebagai

berikut:

Sab = √𝑏2𝑆𝑎2 + 𝑎2𝑆𝑏2

t = 𝑎𝑏

𝑆𝑎𝑏

Dimana:

Page 98: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

82

𝑎 = Nilai Unstandardized Coefficients B X1 atau X2 atau X3 atau

X4 ke Y1

𝑏 = Nilai Unstandardized Coefficients B Y1 ke Y2

𝑆𝑎 = Nilai Unstandardized Coefficients Std. Error X1 atau X2

atau X3 atau X3 ke Y1

𝑆𝑏 = Nilai Unstandardized Coefficients Std. Error Y1 ke Y2

t = 𝑡hitung mediasi

Nilai yang digunakan dalam uji sobel ini adalah nilai

Unstandardized Coefficients untuk membuktikan apakah nilai

pengaruh tidak langsung pada Standardized Coefficients benar

terbukti dan signifikan (Ghozali, 2018: 250). Uji sobel ini dilakukan

untuk melihat apakah pengaruh mediasi hasil dari perkalian

koefisien yang berasal dari output SPSS adalah signifikan atau tidak.

Pengujiannya adalah dengan membandingkan nilai t yang dihasilkan

dari uji sobel dengan ttabel. Apabila nilai thitung dari uji sobel lebih

besar dibandingkan ttabel dengan tingkat signifikan di bawah 5%

maka ada pengaruh mediasi.

Selain menggunakan rumus uji sobel di atas, hasil mediasi

yang signifikan di uji dengan program WIMP. Pada program

tersebut dapat dilihat juga nilai two tailed probability yang dimana

jika dibawah 5% maka Y1 dapat menjadi variabel mediasi.

Page 99: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

84

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang

bersumber dari laporan tahunan perusahaan periode tahun 2012 hingga

tahun 2018 yang diperoleh melalui situs resmi Bursa Efek Indonesia pada

alamat www.idx.co.id, website Resmi Perusahaan, pemeringkat Efek

Indonesia (PEFINDO) pada alamat https://www.pefindo.com , mengambil

dari artikel, jurnal, penelitian terdahulu, serta sumber-sumber lain yang

relevan. Data yang digunakan yaitu terkait dengan manajemen laba,

profitabilitas, likuiditas, leverage, ukuran perusahaan serta peringkat sukuk.

Dalam penelitian ini digunakan metode purposive sampling untuk

menentukan sampel. Penelitian secara purposive sampling mengindikasikan

bahwa sampel yang digunakan dalam penelitian merupakan representasi

dari populasi yang ada serta sesuai dengan tujuan penelitian. Metode

analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis

kuantitatif dengan menggunakan bantuan perangkat lunak Microsoft Excel

2016 dan SPSS (Statistical Package for Social Sciences) versi 25.0 sebagai

alat untuk menguji data. Tujuan dari analisis ini adalah untuk mendapatkan

informasi yang relevan yang terkandung dalam data tersebut dan

menggunakan hasilnya untuk memecahkan suatu masalah. Berikut Tabel

Page 100: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

85

4.1 yang menyajikan perolehan sampel berdasarkan kriteria yang ditentukan

sesuai dengan kebutuhan penelitian:

Tabel 4.1

Rincian Perolehan Sampel Penelitian

Kriteria Jumlah

Semua perusahaan yang menerbitkan obligasi dan

terdaftar di BEI selama periode penelitian 2012-

2018 dan tidak delisting dalam periode

135

Perusahaan yang tidak menerbitkan sukuk dan tidak

di peringkat oleh PT Pefindo tahun 2012-2018

(126)

bank dan lembaga keuangan lain (4)

Perusahaan yang memenuhi kriteria untuk penelitian 5

Total Sampel penelitian selama 7 tahun 35

Sumber: Data sekunder yang diolah

Berdasarkan tabel di atas maka dapat dilihat bahwa sampel yang

digunakan dalam penelitian ini berjumlah 35 perusahaan. Sampel tersebut

dipilih karena telah memenuhi kriteria yang ditentukan dan sesuai dengan

kebutuhan analisis penelitian. Daftar nama perusahaan yang digunakan

dalam penelitian ini dijelaskan dalam Tabel 4.2 dengan nama perusahaan

sebagai berikut:

Tabel 4.2

Sampel Data Penelitian

No Kode Perusahaan

1 ADHI PT ADHI KARYA (PERSERO)

2 ISAT PT Indosat Tbk

3 PPLN PT Perusahaan Listrik Negara

4 SSMM PT Sumberdaya Sewatama

5 SMRA PT Summarecon Agung Tbk

Sumber: Data sekunder yang diolah

Page 101: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

86

B. Hasil Uji Instrumen Penelitian

1. Uji Statistik Deskriptif

Uji statistik deskriptif merupakan metode dimana semua data

yang berhubungan dengan penelitian dikumpulkan dan dikelompokkan

untuk kemudian dianalisis dan diinterpretasikan secara objektif dengan

membandingkan nilai minimum, nilai maksimum, rata-rata dan standar

Deviasi dari sampel. Variabel-variabel yang digunakan dalam

penelitian ini yaitu Manajemen Laba, profitabilitas, Likuiditas,

Leverage, Firmsize, dan Peringkat Sukuk.

Tabel 4.3

Statistik Dekriptif

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Manajemen

Laba

35 -.04528 1.14552 .2431362 .22036476

Profitabilitas 35 -.10210 .10190 .0067629 .04660597

Likuiditas 35 .24141 2.05442 1.0409831 .49345862

Leverage 35 -44.96694 25.01155 1.2426734 9.77590151

Firmsize 35 28.6553 34.9392 31.145943 1.9305439

Peringkat

Sukuk

35 4.00 8.00 6.5714 1.21959

Valid N

(listwise)

35

Sumber: Output SPSS 25 yang diolah

Hasil uji statistik pada Tabel 4.3 menunjukkan bahwa

Manajemen Laba melalui perhitungan model modifikasi Jones dengan

jumlah sampel (N) 35 memiliki nilai minimum sebesar -0,04528,

sedangkan nilai maksimum yang diperoleh sebesar 1,14552. Nilai rata-

rata (mean) dari Manajemen Laba sebesar 0,2165956 dan standar

Page 102: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

87

deviasi yang diperoleh 0,15694258. Perusahaan yang mendapatkan

nilai minimum pada variable ini yaitu PT Summarecon Raya Agung

tahun 2012, Sedangkan perusahaan yang mendapatkan nilai maximum

pada variable ini yaitu PT Perusahaan Listrik Negara tahun 2015.

Profitabilitas melalui perhitungan Return on Asset memiliki

nilai minimum sebesar -0,10210 dan nilai maksimum yang diperoleh

sebesar 0,10190 dengan nilai rata-rata (mean) sebesar 0,0068265 dan

standar deviasi yang diperoleh sebesar 0,04730531. Perusahaan yang

mendapatkan nilai minimum pada variable ini yaitu PT Sumberdaya

Sewatama tahun 2018, Sedangkan perusahaan yang mendapatkan nilai

maximum pada variable ini yaitu PT Summarecon Raya Agung tahun

2014.

Likuiditas melalui perhitungan Current Ratio memiliki nilai

minimum sebesar 0,24141 dan nilai maksimum yang diperoleh sebesar

2,05442 dengan nilai rata-rata (mean) sebesar 1,0521756 dan standar

deviasi yang diperoleh sebesar 0,49634957. Perusahaan yang

mendapatkan nilai minimum pada variable ini yaitu PT Sumberdaya

Sewatama tahun 2016, Sedangkan perusahaan yang mendapatkan nilai

maximum pada variable ini yaitu PT Summarecon Raya Agung tahun

2016.

Leverage melalui perhitungan Debt to Equity Ratio memiliki

nilai minimum sebesar -44,96694 dan nilai maksimum sebesar

Page 103: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

88

25,01155 dengan rata-rata (mean) sebesar 1,2605997 dan standar

deviasi yang diperoleh sebesar 9,92233187. Perusahaan yang

mendapatkan nilai minimum pada variable ini yaitu PT Sumberdaya

Sewatama tahun 2017, Sedangkan perusahaan yang mendapatkan nilai

maximum pada variable ini yaitu PT Sumberdaya Sewatama tahun

2016.

Ukuran Perusahaan melalui perhitungan logaritma natura total

aset memiliki nilai minimum sebesar 28,6553 dan nilai maksimum

sebesar 34,9392 dengan rata-rata (mean) sebesar 31,038114 dan standar

deviasi yang diperoleh sebesar 1,8495024. Perusahaan yang

mendapatkan nilai minimum pada variable ini yaitu PT Sumberdaya

Sewatama tahun 2018, Sedangkan perusahaan yang mendapatkan nilai

maximum pada variable ini yaitu PT Summarecon Raya Agung tahun

2014.

Peringkat sukuk melalui jenis perhitungan Peringkat tertinggai

mendapatkan 8 poin dan terendah 1 poin dengan jumlah sampel (N) 35

memiliki nilai minimum sebesar 4, sedangkan nilai maksimum yang

diperoleh sebesar 8. Nilai rata-rata (mean) dari peringkat sukuk sebesar

6,5294 dan standar deviasi yang diperoleh 1,21194. Perusahaan yang

mendapatkan nilai minimum pada variable ini yaitu PT Sumberdaya

Sewatama tahun 2016, 2017 dan 2018, Sedangkan perusahaan yang

mendapatkan nilai maximum pada variable ini yaitu PT Perusahaan

Page 104: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

89

Listrik Negara 2012 hingga tahun 2018 dan PT Indosat tahun 2013

Hingga tahun 2018.

2. Uji Asumsi Klasik

Dalam model penelitian ini dibagi menjadi dua bentuk

persamaan yakni;

Persamaan substruktur 1: Y1 = P Y1X1 + P Y1X2 + P Y1X3 + P Y1X4

+Ɛ1

Persamaan substruktur 2: Y2 = P Y2X1 + P Y2X2 + P Y2X3 + P Y2X4 +

P Y2Y1 +Ɛ2

a. Hasil Uji Normalitas

Uji Normalitas substrukturar 1 dilakukan untuk mengetahui

apakah data terdistribusi normal atau tidak. Hal ini dikarenakan

model regresi yang baik harus memiliki data yang berdistribusi

normal. Ada banyak cara untuk menguji atau mendeteksi apakah

data residual berdistribusi normal ataukah tidak, yaitu dengan

melihat grafik histogram, grafik Normal Probability Plot, Analisis

statistik dengan melihat nilai kurtosis dan skewness, dan terakhir

dengan uji statistik One Sample Kolmogorov-Smirnov Test

(Ghozali, 2018).

Untuk menguji normalitas data dalam penelitian ini

digunakan analisis uji statistik Kolmogorov-Smirnov (K-S), grafik

histogram, serta menggunakan grafik normal plot. Berikut ini

Page 105: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

90

merupakan tabel uji Kolmogorov-Smirnov (K-S), grafik

histogram, dan grafik normal plot yang disajikan dalam penelitian:

Berdasarkan Tabel 4.4 Uji Kolmogorov-Smirnov (K-S) pada

Asymp. Sig. (2-tailed) mendapatkan nilai sebesar 0,001 yang

artinya nilai tersebut lebih kecil dari nilai signifikansinya yaitu 0,05

sehingga dapat di simpulkan data tidak normal. Karena terdapat

casewase berdasarkan Tabel 4.5 pada data nomer 18 yaitu PT

Perusahaan Listrik Negara tahun 2015.

Tabel 4.5

Casewise Diagnosticsa

Case

Number Std. Residual Manajemen Laba

Predicted

Value Residual

18 3.775 1.14552 .5618081 .58370798

a. Dependent Variable: Manajemen Laba

Sumber: Output SPSS 25 yang diolah

Tabel 4.4

Substruktur 1

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 35

Normal Parametersa,b Mean .0000000

Std. Deviation .14524806

Most Extreme Differences Absolute .202

Positive .202

Negative -.154

Test Statistic .202

Asymp. Sig. (2-tailed) .001c

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

Sumber: Output SPSS 25 yang diolah

Page 106: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

91

Setelah dilakukan casewase pada data nomer 18 dilakukan

pengujian ulang dan didapatkan hasi uji normalitas model

substrukturar 1 sebagai berikut:

Tabel 4.6

Substruktur 1

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 34

Normal Parametersa,b Mean .0000000

Std. Deviation .09859580

Most Extreme Differences Absolute .118

Positive .118

Negative -.083

Test Statistic .118

Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

d. This is a lower bound of the true significance.

Sumber: Output SPSS 25 yang diolah

Gambar 4.1

Substruktur 1

Hasil Uji Histogram

Sumber: Output SPSS 25 yang diolah

Page 107: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

92

Gambar 4.2

Substruktur 1

Hasil Uji Grafik Normal P-Plot

Sumber: Output SPSS 25 yang diolah

Setelah melakukan casewase pada pengujian berikutnya

menghasilkan Tabel 4.6 Uji Kolmogorov-Smirnov (K-S) pada

Asymp. Sig. (2-tailed) mendapatkan nilai sebesar 0,200 yang

artinya nilai tersebut lebih besar dari nilai signifikansinya yaitu

0,05. Selanjutnya, berdasarkan grafik yang disajikan di atas dapat

dilihat baik grafik histogram maupun grafik normal P-Plot

memberikan pola data yang berdistribusi normal. Pada Gambar 4.1

dapat dilihat bahwa residual terdistribusi secara normal dan

berbentuk simestris tidak melenceng ke kanan atau ke kiri.

Selanjutnya pada Gambar 4.2 dapat dilihat bahwa titik-titik

menyebar dan berhimpit di sekitar garis diagonal.

Page 108: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

93

Tabel 4.7

Substruktur 2

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 34

Normal Parametersa,b Mean .0000000

Std. Deviation .47969237

Most Extreme Differences Absolute .098

Positive .053

Negative -.098

Test Statistic .098

Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

d. This is a lower bound of the true significance.

Sumber: Output SPSS 25 yang diolah

Gambar 4.3

Substruktur 2

Hasil Uji Grafik Normal Plot

Sumber: Output SPSS 25 yang diolah

Page 109: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

94

Gambar 4.4

Substruktur 2

Hasil Uji Histogram

Sumber: Output SPSS 25 yang diolah

Karena model substrukturar 1 terdapat case wasr sehingga

model substrukturar 2 dilakukan casewase agar jumlah data yang

seimbang kemudian menghasilkan Tabel 4.7 Uji Kolmogorov-

Smirnov (K-S) pada Asymp. Sig. (2-tailed) mendapatkan nilai

sebesar 0,200 yang artinya nilai tersebut lebih besar dari nilai

signifikansinya yaitu 0,05. Selanjutnya, berdasarkan grafik yang

disajikan di atas dapat dilihat baik grafik histogram maupun grafik

normal P-Plot memberikan pola data yang berdistribusi normal.

Pada Gambar 4.3 dapat dilihat bahwa residual terdistribusi secara

normal dan berbentuk simestris tidak melenceng ke kanan atau ke

kiri. Selanjutnya pada Gambar 4.4 dapat dilihat bahwa titik-titik

menyebar dan berhimpit di sekitar garis diagonal.

Page 110: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

95

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data

berdistribusi normal atau konsisten dengan uji grafik histogram dan

grafik normal P-Plot pada model substrukturar 1 dan 2, maka

model regresi dapat digunakan untuk pengujian berikutnya.

b. Hasil Uji Multikolinearitas

Uji Multikolinearitas dilakukan untuk melihat apakah terjadi

korelasi antara variabel bebas atau satu sama lainnya. Jika nilai

Tolerance > 0,1 dan VIF (Variance Inflation Factor) < 10, maka

dapat dikatakan tidak terjadi multikolinearitas antar variabel bebas.

Berikut Tabel 4.8 yang menunjukkan hasil dari uji

multikolinearitas pada model substruktur 1:

Tabel 4.8

Substruktur 1

Multikolinearitas

Coefficientsa

Model

Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 (Constant)

Profitabilitas .707 1.413

Likuiditas .550 1.820

Leverage .650 1.537

Firmsize .893 1.120

a. Dependent Variable: Manajemen Laba

Sumber: Output SPSS 25 yang diolah

Berdasarkan hasil uji multikolinearitas model substruktur 1

di atas dapat dilihat bahwa variabel bebas dalam penelitian ini tidak

saling berkorelasi, karena memiliki nilai Tolerance > 0,1 dan VIF

< 10. Maka dapat dikatakan tidak terjadi gejala multikolinearitas

Page 111: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

96

antar variabel. Kemudian Tabel 4.8 yang menunjukkan hasil dari

uji multikolinearitas pada model substruktur 2:

Tabel 4.9

Substruktur 2

Multikolinearitas

Coefficientsa

Model

Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 (Constant)

Profitabilitas .705 1.419

Likuiditas .445 2.247

Leverage .572 1.749

Firmsize .483 2.071

Manajemen Laba .395 2.534

a. Dependent Variable: Peringkat Sukuk

Sumber: Output SPSS 25 yang diolah

Berdasarkan hasil uji multikolinearitas model substrukturar

2 di atas dapat dilihat bahwa variabel bebas dalam penelitian ini

tidak saling berkorelasi, karena memiliki nilai Tolerance > 0,1 dan

VIF < 10. Maka dapat dikatakan tidak terjadi gejala

multikolinearitas antar variabel.

c. Hasil Uji Autokorelasi

Menurut Ghozali (2018), uji autokorelasi bertujuan untuk

menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara

kesalahan pengganggu (problem auto korelasi). Model regresi yang

baik adalah regresi yang bebas autokorelasi. Uji statistik yang

digunakan dalam penelitian ini yaitu run test. Jika nilai run test

memiliki tingkat signifikan diatas a > 0,05 berarti tidak terjadi

Page 112: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

97

autokorelasi. Berikut Tabel 4.6 yang menunjukkan hasil dari uji

autokorelasi:

Tabel 4.10

Substruktur 1 Hasil Uji Autokorelasi

Runs Test

Unstandardized Residual

Test Valuea -.01415

Cases < Test Value 17

Cases >= Test Value 17

Total Cases 34

Number of Runs 15

Z -.871

Asymp. Sig. (2-tailed) .384

a. Median

Sumber: Output SPSS 25 yang diolah

Hasil uji autokorelasi dengan run test menunjukkan bahwa

autokorelasi tidak terjadi karena nilai Asymp. Sig. (2-tailed) yang

diperoleh sebesar 0,384 pada table 4.10 yang berarti memiliki

tingkat signifikansi di atas > 0,05 sehingga dapat disimpulkan

bahwa data tidak mengandung gejala autokorelasi.

Tabel 4.11

Substruktur 2 Hasil Uji Autokorelasi

Runs Test

Unstandardized Residual

Test Valuea -.00136

Cases < Test Value 17

Cases >= Test Value 17

Total Cases 34

Number of Runs 22

Z 1.219

Asymp. Sig. (2-tailed) .223

a. Median

Sumber: Output SPSS 25 yang diolah

Page 113: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

98

Hasil uji autokorelasi dengan run test menunjukkan bahwa

autokorelasi tidak terjadi karena nilai Asymp. Sig. (2-tailed) yang

diperoleh sebesar 0,223 pada table 4.11 yang berarti memiliki

tingkat signifikansi di atas > 0,05 sehingga dapat disimpulkan

bahwa data tidak mengandung gejala autokorelasi.

d. Hasil Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk menguji apakah

dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual

satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Salah satu cara untuk

mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas adalah dengan

melihat grafik scatterplot antara nilai prediksi variabel dependen

yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID. Berikut ini adalah hasil

uji heteroskedastisitas dengan menggunakan grafik scatterplot:

Gambar 4.5

Substruktur 1

Hasil Uji Heteroskedastisitas

Sumber: Output SPSS 25 yang diolah

Page 114: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

99

Dari Gambar 4.5 uji heteroskedastisitas menggunakan grafik

scatterplot terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak serta

tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 pada suambu Y. Hal

ini dapat disimpulkan bahwa pada model regresi ini tidak terjadi

heteroskedastisitas, sehingga model regresi ini layak dipakai untuk

pengujian berikutnya.

Gambar 4.6

Substruktur 2

Hasil Uji Heteroskedastisitas

Sumber: Output SPSS 25 yang diolah

Sedangkan pada gambar 4.6 terlihat bahwa titik-titik tidak

menyebar secara acak serta tersebar baik di atas maupun di bawah

angka 0 pada suambu Y dan membentuk pola berbaris sehingga

ada kemungkinan terjadinya terjadinya heteroskedasitas.

Untuk membuktikan dan meyakinkan bahwa gambar

scatterplot substruktur 1 dan 2 tidak terjadi masalah

heteroskedastisitas maka peneliti melakukan uji glejser. Berikut

adalah tabel hasil uji glejser:

Page 115: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

100

Tabel 4.12

Substruktur 1

Hasil Uji Glejser

Sumber: Output SPSS 25 yang diolah

Berdasarkan hasil uji glejser pada Tabel 4.12 dan Tabel

menunjukkan bahwa nilai signifikasi dari setiap variabel

independen lebih besar dari 0,05. Artinya model persamaan

substruktur 1 benar bebas dari masalah heteroskedastisitas.

Tabel 4.13

Substruktur 2

Hasil Uji Heteroskedastisitas Dengan Uji Glejser

Sumber: Output SPSS 25 yang diolah

Berdasarkan hasil uji glejser pada Tabel Tabel 4.13

menunjukkan bahwa nilai signifikasi dari setiap variabel

Page 116: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

101

independen lebih besar dari 0,05. Artinya model persamaan

substruktur 2 benar bebas dari masalah heteroskedastisitas.

3. Uji Goodness of Fit

Dalam model penelitian ini dibagi menjadi dua bentuk

persamaan yakni;

Persamaan substruktur 1: Y1 = P Y1X1 + P Y1X2 + P Y1X3 + P Y1X4

+Ɛ1

Persamaan substruktur 2: Y2 = P Y2X1 + P Y2X2 + P Y2X3 + P Y2X4 +

P Y2Y1 +Ɛ2

1) Hasil Uji Koefisien Determinasi

Pada penelitian ini, pengujian koefisien determinasi (R2)

substrukturar 1 dilakukan untuk mengukur variabel independen

yaitu Profitabilitas, Likuiditas, Leverage, dan Firm size dalam

menerangkan variabel dependen Manajeman Laba perusahaan yang

diukur dengan model modifikasi jones. Adapun hasil uji koefisien

determinasi dapat dilihat dalam Tabel 4.14 dan berikut:

Tabel 4.14

Substruktur 1

Hasil Uji Koefisien Determinasi

Model Summaryb

Model R

R

Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .778a .605 .551 .10517594

a. Predictors: (Constant), Firmsize, Profitabilitas, Leverage, Likuiditas

b. Dependent Variable: Manajemen Laba

Sumber: Output SPSS 25 yang diolah

Page 117: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

102

Dari Tabel 4.14 di atas dapat diketahui bahwa nilai

Adjusted R Square adalah sebesar 0,551. Hal ini berarti bahwa

sebesar 55,1% variabel dependen atau Manajeman Laba

perusahaan yang diukur dengan model modifikasi jones

dipengaruhi oleh variabel independen yaitu Profitabilitas,

Likuiditas, Leverage, dan Firm size. Sedangkan sisanya 54,9%

dijelaskan oleh factor factor lain diluar model seperti Free Cash

Flow (Widianingrum & Sunarto, 2018), Rasio Produktivitas

(Prastiani, 2018), umur perusahaan (Agustia & Suryani, 2018),

kepemilikan institusional (Purnama, 2017), kepemilikan

manajerial (Purnama, 2017) dan sebagainya.

Kemudian pada substrukturar 2 untuk mengukur variabel

independen yaitu Profitabilitas, Likuiditas, Leverage, Firm size dan

Manajeman Laba dalam menerangkan variabel dependen Peringkat

Sukuk perusahaan yang diukur dengan skala 1 sampai 8 point.

Adapun hasil uji koefisien determinasi dapat dilihat dalam Tabel

4.15 dan berikut:

Tabel 4.15

Substruktur 2

Hasil Uji Koefisien Determinasi

Model Summaryb

Model R

R

Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .918a .843 .815 .52076

a. Predictors: (Constant), Manajemen Laba, Leverage, Profitabilitas, Firmsize,

Likuiditas

b. Dependent Variable: PERINGKAT SUKUK

Sumber: Output SPSS yang diolah

Page 118: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

103

Dari Tabel 4.15 di atas dapat diketahui bahwa nilai

Adjusted R Square adalah sebesar 0,815. Hal ini berarti bahwa

sebesar 81,5% variabel dependen atau Peringkat Sukuk perusahaan

yang diukur dengan skala 1 sampai 8 poin dipengaruhi oleh

variabel independen yaitu Profitabilitas, Likuiditas, Leverage, dan

Firm size. Sedangkan sisanya 18,5% dijelaskan oleh factor factor

lain diluar model seperti, Rasio Produktivitas (Prastiani, 2018),

Rasio nilai pasar (Zuhri et al., 2019), kepemilikan institusional

(Melinda & Wardani, 2018), kepemilikan manajerial (Melinda &

Wardani, 2018), komisaris independent (Melinda & Wardani,

2018), reputasi auditor (Melinda & Wardani, 2018), Umur

perusahaan (Widiastuty, 2017), Pertumbuhan Perusahaan (Azani et

al., 2017) dan sebagainya.

2) Hasil Uji Signifikansi Simultan (Uji F)

Uji signifikansi simultan (uji F) dilakukan untuk menguji

apakah semua variabel independen dalam model persamaan regresi

mempunyai pengaruh secara bersama-sama atas variabel dependen.

Uji signifikansi simultan (uji F) dilakukan pada tingkat signifikansi

0,05. Apabila nilai probabilitas F lebih besar dari 0,05 maka H0

diterima dan Ha ditolak, sebaliknya jika nilai probabilitas F lebih

kecil dari 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima. Berikut ini

merupakan hasil uji signifikansi simultan (uji F):

Page 119: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

104

Tabel 4.16

Substruktur 1

Hasil Uji Signifikansi Simultan (Uji F)

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression .492 4 .123 11.120 .000b

Residual .321 29 .011

Total .813 33

a. Dependent Variable: Manajemen Laba

b. Predictors: (Constant), Firmsize, Profitabilitas, Leverage, Likuiditas

Sumber: Output SPSS yang diolah

Berdasarkan Tabel 4.16 mengenai tabel uji signifikansi

simultan (uji F) atau uji ANOVA dapat diketahui bahwa nilai F

hitung sebesar 11,120 dengan probabilitas 0,000. Maka dari itu,

dikarenakan probabilitas 0,000 lebih kecil dari 0,05 maka model

persamaan regresi ini dapat disimpulkan bahwa semua variabel

independen yaitu Profitabilitas, Likuiditas, Leverage, dan Firm size

berpengaruh secara simultan terhadap Manajeman Laba perusahaan

yang diukur dengan model modifikasi jones.

Tabel 4.17

Substruktur 2

Hasil Uji Signifikansi Simultan (Uji F)

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 40.877 5 8.175 30.146 .000b

Residual 7.593 28 .271

Total 48.471 33

a. Dependent Variable: Peringkat Sukuk

b. Predictors: (Constant), Manajemen Laba, Leverage, Profitabilitas,

Firmsize, Likuiditas

Sumber: Output SPSS yang diolah

Page 120: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

105

Berdasarkan Tabel 4.17 mengenai tabel uji signifikansi

simultan (uji F) atau uji ANOVA dapat diketahui bahwa nilai F

hitung sebesar 30,146 dengan probabilitas 0,000. Maka dari itu,

dikarenakan probabilitas 0,000 lebih kecil dari 0,05 maka model

persamaan regresi ini dapat disimpulkan bahwa semua variabel

independen yaitu Profitabilitas, Likuiditas, Leverage, Firm size dan

Manajeman Laba berpengaruh secara simultan terhadap Peringkat

Sukuk perusahaan yang diukur dengan skala 1 sampai 8 poin.

4. Pengujian Hipotesis

Untuk menjawab hipotesis dari kedua persamaan diperlukan uji

secara empiris. Uji hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan:

a. Analisis Jalur

Analisis jalur adalah teknik pengujian untuk menganalisis

hubungan sebab akibat yang terjadi dalam regresi berganda jika

variabel independen mempengaruhi variabel dependen tidak hanya

secara langsung tetapi juga secara tidak langsung. Hasil pengujian

uji hipotesis dapat dilihat dari hal berikut:

1) Melihat besarnya nilai thitung dan membandingkan dengan

besarnya nilai ttabel dan dengan melihat tingkat signifikan yang

telah ditentukan yaitu 5% atau 0,05. Jika thitung > ttabel atau

nilai signifikan < 0,05 maka hipotesis dapat diterima, akan tetapi

jika thitung < ttabel atau nilai signifikan > 0,05 maka hipotesis

di tolak.

Page 121: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

106

2) Jumlah ttabel dapat dihitung dengan melihat derajat kebebasan

(DF) oleh DF n-2 atau DF 34-2 = 32, ttabel yang didapatkan

sebesar 2,036933 dan nilai signifikan dari 5% menunjukkan

bahwa tingkat kepercayaan 95% dan tingkat kesalahan dalam

penelitian ini adalah 5%.

Pengujian pertama yaitu Profitabilitas, Likuiditas, Leverage,

dan Firm size berpengaruh secara parsial terhadap Manajeman Laba.

Berikut adalah output SPSS dari hasil uji hipotesis untuk persamaan

substruktur 1:

Tabel 4.18

Substruktur 1

Hasil Uji Signifikansi Parsial (Uji t)

Sumber: Output SPSS yang diolah

Pengujian kedua yaitu Profitabilitas, Likuiditas, Leverage,

Firm size dan Manajeman Laba berpengaruh secara parsial terhadap

Peringkat Sukuk. Berikut adalah output SPSS dari hasil uji hipotesis

untuk persamaan substruktur 2:

Page 122: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

107

Tabel 4.19

Subtruktur 2

Hasil Uji Signifikansi Parsial (Uji t)

Sumber: Output SPSS yang diolah

Berikut adalah interpretasi dari hasil uji hipotesis analisis

jalur untuk persamaan substruktur 1 dan 2:

1) Pengaruh Profitabilitas terhadap Manajemen Laba

Berdasarkan tabel 4.18 nilai thitung untuk hubungan

Profitabilitas terhadap Manajemen Laba sebesar 0,325 dan nilai

signifikan sebesar 0,748. Hasilnya thitung < ttabel (0,325 >

2,036933) dan signifikansi lebih besar dari 0,05 (0,748 > 0,05).

Dapat disimpulkan bahwa Profitabilitas Tidak berpengaruh

terhadap Manajemen Laba.

2) Pengaruh Likuiditas terhadap Manajemen Laba

Berdasarkan tabel 4.18 nilai thitung untuk hubungan Likuiditas

terhadap Manajemen Laba sebesar -2,610 dan nilai signifikan

sebesar 0,014. Hasilnya thitung < ttabel (-2,610 < 2,036933) dan

signifikansi lebih kecil dari 0,05 (0,014 < 0,05). Dapat

Page 123: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

108

disimpulkan bahwa Likuiditas berpengaruh terhadap

Manajemen Laba.

3) Pengaruh Leverage berpengaruh terhadap Manajemen

Laba

Berdasarkan tabel 4.18 nilai thitung untuk hubungan Leverage

terhadap Manajemen Laba sebesar -1,997 dan nilai signifikan

sebesar 0,055. Hasilnya thitung < ttabel (-1,997 < 2,036933) dan

signifikansi lebih besar dari 0,05 (0,055 > 0,05). Dapat

disimpulkan bahwa Leverage Tidak berpengaruh terhadap

Manajemen Laba.

4) Pengaruh Firm Size terhadap Manajemen Laba

Berdasarkan tabel 4.18 nilai thitung untuk hubungan Firm Size

terhadap Manajemen Laba sebesar 4,963 dan nilai signifikan

sebesar 0,000. Hasilnya thitung > ttabel (4,963 > 2,036933) dan

signifikansi lebih kecil dari 0,05 (0,000 < 0,05). Dapat

disimpulkan bahwa Firm Size berpengaruh terhadap Manajemen

Laba.

5) Pengaruh Profitabilitas berpengaruh terhadap Peringkat

Sukuk

Berdasarkan tabel 4.19 nilai thitung untuk hubungan

Profitabilitas terhadap Peringkat Sukuk sebesar 3,306 dan nilai

signifikan sebesar 0,003. Hasilnya thitung > ttabel (3,306 >

2,036933) dan signifikansi lebih kecil dari 0,05 (0,003 < 0,05).

Page 124: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

109

Dapat disimpulkan bahwa Profitabilitas berpengaruh terhadap

Peringkat Sukuk.

6) Pengaruh Likuiditas berpengaruh terhadap Peringkat

Sukuk

Berdasarkan tabel 4.19 nilai thitung untuk hubungan Likuiditas

terhadap Peringkat Sukuk sebesar -4,458 dan nilai signifikan

sebesar 0,000. Hasilnya thitung < ttabel (-4,458 < 2,036933) dan

signifikansi lebih kecil dari 0,05 (0,000 < 0,05). Dapat

disimpulkan bahwa Likuiditas berpengaruh terhadap Peringkat

Sukuk.

7) Pengaruh Leverage terhadap Peringkat Sukuk

Berdasarkan tabel 4.19 nilai thitung untuk hubungan Leverage

terhadap Peringkat Sukuk sebesar -0,985 dan nilai signifikan

sebesar 0,333. Hasilnya thitung < ttabel (-0,985 < 2,036933) dan

signifikansi lebih besar dari 0,05 (0,333 < 0,05). Dapat

disimpulkan bahwa Leverage tidak berpengaruh terhadap

Peringkat Sukuk.

8) Pengaruh Firm Size terhadap Peringkat Sukuk

Berdasarkan tabel 4.19 nilai thitung untuk hubungan Firm Size

terhadap Peringkat Sukuk sebesar 6,436 dan nilai signifikan

sebesar 0,000. Hasilnya thitung > ttabel (6,436 > 2,036933) dan

signifikansi lebih kecil dari 0,05 (0,000 < 0,05). Dapat

Page 125: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

110

disimpulkan bahwa Firm Size berpengaruh terhadap Peringkat

Sukuk.

9) Pengaruh Manajemen Laba terhadap Peringkat Sukuk

Berdasarkan tabel 4.19 nilai thitung untuk hubungan

Manajemen Laba terhadap Peringkat Sukuk sebesar -0,171 dan

nilai signifikan sebesar 0,865. Hasilnya thitung < ttabel (-0,171 <

2,036933) dan signifikansi lebih kecil dari 0,05 (0,865 < 0,05).

Dapat disimpulkan bahwa Manajemen Laba tidak berpengaruh

terhadap Peringkat Sukuk.

Berdasarkan hasil output SPSS untuk persamaan

substruktur 1 dan persamaan substruktur 2, didapatkan tabel

nilai Beta dan nilai Sigh sebagai berikut:

Tabel 4.20

Tabel Nilai beta dan Nilai Sigh

No Uji Hipotesis Nilai

Beta

Nilai

Sigh

1 Pengaruh Profitabilitas terhadap

Manajemen Laba

0,045 0,748

2 Pengaruh Likuiditas terhadap Manajemen

Laba

-0,411 0,014

3 Pengaruh Leverage terhadap Manajemen

Laba

-0,289 0,055

4 Pengaruh Firm Size terhadap Manajemen

Laba

0,613 0,000

5 Pengaruh Profitabilitas terhadap Peringkat

Sukuk

0,295 0,003

6 Pengaruh Likuiditas terhadap Peringkat

Sukuk

-0,500 0,000

Page 126: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

111

No Uji Hipotesis Nilai

Beta

Nilai

Sigh

7 Pengaruh Leverage terhadap Peringkat

Sukuk

-0,097 0,333

8 Pengaruh Firm Size terhadap Peringkat

Sukuk

0,693 0,000

9 Pengaruh Manajemen Laba terhadap

Peringkat Sukuk

-0,020 0,865

Sumber data diolah

Berdasarkan tabel 4.20 dapat dihitung jumlah pengaruh sebagai

berikut:

Pengaruh Langsung

a) Pengaruh Profitabilitas terhadap Manajemen Laba

= 0,045

b) Pengaruh Likuiditas terhadap Manajemen Laba

= -0,411

c) Pengaruh Leverage terhadap Manajemen Laba

= -0,289

d) Pengaruh Firm Size terhadap Manajemen Laba

= 0,613

e) Pengaruh Profitabilitas terhadap Peringkat Sukuk

= 0,295

f) Pengaruh Likuiditas terhadap Peringkat Sukuk

= -0,500

g) Pengaruh Leverage terhadap Peringkat Sukuk

= -0,097

Page 127: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

112

h) Pengaruh Firm Size terhadap Peringkat Sukuk

= 0,693

i) Pengaruh Manajemen Laba terhadap Peringkat Sukuk

= -0,020

Pengaruh tidak Langsung

a) Pengaruh Profitabilitas terhadap Peringkat Sukuk dengan

Manajemen Laba sebagai variable Intervening

0,295 × -0,020 = -0,006

b) Pengaruh Likuiditas terhadap Peringkat Sukuk dengan

Manajemen Laba sebagai variable Intervening

-0,500 × -0,020 = 0,010

c) Pengaruh Leverage terhadap Peringkat Sukuk dengan

Manajemen Laba sebagai variable Intervening

-0,097 × -0,020 = 0,002

d) Pengaruh Firm Size terhadap Peringkat Sukuk dengan

Manajemen Laba sebagai variable Intervening

0,693 × -0,020 = -0,014

Total Pengaruh

a) Pengaruh Profitabilitas terhadap Peringkat Sukuk dengan

Manajemen Laba sebagai variable Intervening

0,045 + (0,295 × -0,020) = 0,045 + (-0,006) = 0,039

Page 128: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

113

b) Pengaruh Likuiditas terhadap Peringkat Sukuk dengan

Manajemen Laba sebagai variable Intervening

-0,411 + (-0,500 × -0,020) = -0,411 + (0,010) = -0.401

c) Pengaruh Leverage terhadap Peringkat Sukuk dengan

Manajemen Laba sebagai variable Intervening

-0,289 + (-0,097 × -0,020) = -0,289 + (0,002) = -0,287

d) Pengaruh Firm Size terhadap Peringkat Sukuk dengan

Manajemen Laba sebagai variable Intervening

0,613 + (0,693 × -0,020) = 0,613 + (-0,014) = 0,599

Berdasarkan perhitungan di atas, dapat disimpulkan persamaan

struktural adalah sebagai berikut:

1) Subtrukrur 1: Y1 = –1,256 + 0,045X1 – 0,411X2 – 0,289X3 +

0,613X4 + 0,62489

Berdasarkan presentase tersebut dapat diartikan jika

profitabilitas meningkat 1 poin, maka manajemen laba

meningkat sebesar 0,045 poin dengan asumsi bahwa variabel X2,

X3 dan X4 konstan. Selanjutnya, jika likuiditas meningkat 1 poin,

maka manajemen laba akan menurun sebesar 0,411 poin dengan

asumsi bahwa X1, X3 dan X4 adalah konstan. Jika leverage

meningkat 1 point, maka manajemen laba akan menurun sebesar

0,289 poin dengan asumsi bahwa variabel X1, X2 dan X4 adalah

konstan. Jika firm size meningkat 1 point, maka manajemen laba

akan meningkat sebesar 0,613 poin dengan asumsi bahwa

Page 129: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

114

variabel X1, X2 dan X3 adalah konstan. Empat variabel

independen (profitabilitas, likuiditas, leverage, dan firm size)

dapat menjelaskan variabel manajemen laba sebesar 30,15%

sedangkan sisanya pada 0.62849 atau 62,85% dijelaskan oleh

variabel lainnya.

2) Substruktur 2: Y2 =-6,281 + 0,295X1 – 0,500X2 – 0,097X3 +

0,693X4 – 0,020Y1 + 0,39623

Berdasarkan presentase tersebut dapat diartikan jika

profitabilitas meningkat 1 poin, maka peringkat sukuk

meningkat sebesar 0,295 poin dengan asumsi bahwa variabel X2,

X3, X4 dan Y1 konstan. Selanjutnya, jika likuiditas meningkat 1

poin, maka peringkat sukuk akan menurun sebesar 0,500 poin

dengan asumsi bahwa X1, X3, X4 dan Y1 adalah konstan. Jika

leverage meningkat 1 point, maka peringkat sukuk akan

menurun sebesar 0,097 poin dengan asumsi bahwa variabel X1,

X2, X4 dan Y1 adalah konstan. Jika firm size meningkat 1 point,

maka peringkat sukuk akan meningkat sebesar 0,693 poin

dengan asumsi bahwa variabel X1, X2, X3 dan Y1 adalah konstan.

Jika manajemen laba meningkat 1 point, maka peringkat sukuk

akan menurun sebesar 0,020 poin dengan asumsi bahwa variabel

X1, X2, X3 dan X4 adalah konstan. Empat variabel independen

(profitabilitas, likuiditas, leverage, firm size dan manajemen

laba) dapat menjelaskan variabel manajemen laba sebesar

Page 130: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

115

60,37% sedangkan sisanya pada 0.39623 atau 39,62% dijelaskan

oleh variabel lainnya.

b. Uji Sobel

Pengaruh mediasi yang ditunjukan oleh perkalian koefisien

hubungan variabel independen terhadap variabel mediasi dan

variabel mediasi terhadap variabel dependen akan dilihat apakah

signifikan atau tidak dengan dilakukan uji Sobel Test. Karena

profitabilitas dan leverage tidak berpengaruh terhadap manajeman

laba sehingga hipotesis di tolak dan tidak dilakukan uji sobel.

Berikut uji sobel variabel likuiditas dan firm size:

1) Pengaruh Likuiditas terhadap Peringkat Sukuk dengan

Manajemen Laba sebagai variable Intervening

Berdasarkan pengaruh mediasi yang ditunjukkan oleh

perkalian koefisien -0,500 × -0,020 sebesar 0,010 signifikan atau

tidak, diuji dengan Sobel Test sebagai berikut:

Hitung standar error dari koefisien pengaruh tidak langsung

Sab = √𝑏2𝑆𝑎2 + 𝑎2𝑆𝑏2

Sab =√(−0,1580)2(0,050)2 + (−0,130)2(0,919)2

Sab =√(0,0250 × 0,0025) + (0.169 × 0,8446)

Sab =√0,000 + 0,1427

Sab =√0,1434

Sab = 0,11973

Berdasarkan hasil Sab ini lalu dihitung nilai t statistik

pengaruh mediasi dengan rumus sebagai berikut:

Page 131: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

116

t = 𝑎𝑏

𝑆𝑎𝑏

t= −0,130×−0,158

0,11973

t= 0,205

0,11973

t= 0,17155

Signifikansi atas pengaruh likuiditas terhadap peringkat

sukuk melalui manajemen laba dapat dilihat melalui P Value

Winnifred’s Mediation Program (WIMP) sebagai berikut:

Gambar 4.7

Hasil Uji Efek Intervening Hipotesis 11 Dengan WIMP

Karena thitung = 0,17155 lebih kecil dari ttabel yaitu sebesar

2,036933 dengan tingkat signifikan di atas 0,05 yaitu sebesar

0,86 (0,17155 < 2,036933) dan (0,86 > 0,05), maka dapat

disimpulkan bahwa koefisien mediasi pada hubungan antara

likuiditas dan peringkat sukuk tidak signifikan. Sehingga

manajemen laba tidak dapat menjadi variabel intervening pada

likuiditas terhadap peringkat sukuk.

Page 132: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

117

2) Pengaruh Firm Size terhadap Peringkat Sukuk dengan

Manajemen Laba sebagai variable Intervening

Berdasarkan pengaruh mediasi yang ditunjukkan oleh

perkalian koefisien 0,693 × -0,020 sebesar -0,014 signifikan

atau tidak, diuji dengan Sobel Test sebagai berikut:

Hitung standar error dari koefisien pengaruh tidak langsung

Sab = √𝑏2𝑆𝑎2 + 𝑎2𝑆𝑏2

Sab =√(−0,1580)2(0,010)2 + (0,520)2(0,919)2

Sab =√(0,0250 × 0,0001) + (0.0027 × 0,8446)

Sab =√0,0000 + 0,0023

Sab =√0,0023

Sab = 0,0478

Berdasarkan hasil Sab ini lalu dihitung nilai t statistik

pengaruh mediasi dengan rumus sebagai berikut:

t = 𝑎𝑏

𝑆𝑎𝑏

t= 0,0520×−0,1580

0,0478

t= −0,0082

0,0478

t= -0,1718

Signifikansi atas pengaruh likuiditas terhadap peringkat

sukuk melalui manajemen laba dapat dilihat melalui P Value

Winnifred’s Mediation Program (WIMP) sebagai berikut:

Page 133: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

118

Gambar 4.8

Hasil Uji Efek Intervening Hipotesis 13 Dengan WIMP

Karena thitung = -0,171832 lebih kecil dari ttabel yaitu

sebesar 2,036933 dengan tingkat signifikan di atas 0,05 yaitu

sebesar 0,86 (-0,171832 < 2,036933) dan (0,86 > 0,05), maka

dapat disimpulkan bahwa koefisien mediasi pada hubungan

antara firm size dan peringkat sukuk tidak signifikan. Sehingga

manajemen laba tidak dapat menjadi variabel intervening pada

firm size terhadap peringkat sukuk.

C. Pembahasan

1. Pengaruh Profitabilitas terhadap Manajemen Laba

Berdasarkan tabel 4.18 hasil penelitian ini menunjukkan bahwa

profitabilitas memiliki nilai t sebesar 0,325 dengan tingkat signifikansi

sebesar 0,748. Hal tersebut menunjukkan bahwa tingkat signifikansinya

di atas 0,05. Dengan demikian maka H1 ditolak. Yang mengartikan

bahwa profitabilitas tidak berpengaruh terhadap manajemen laba.

Penelitian ini sejalan dengan penelitian Prastiani (2018).

Profitabilitas mencakup seluruh pendapatan dan biaya yang

dikeluarkan oleh perusahaan sebagai penggunaan aktiva dan pasiva

Page 134: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

119

dalam suatu periode (Prastiani, 2018). Dapat disimpulkan semakin

tinggi tingkat profitabilitas perusahaan maka nilai perusahaan semakin

tinggi sehingga investor tertarik untuk berinvestasi di perusahaan

tersebut. Perusahaan dengan tingkat profitabilitas yang tinggi tidak

akan melakukan manajemen laba.

Namun bertentangan dengan penelitian Widianingrum & Sunarto

(2018), Purnama (2017) dan Nurakhiroh et al (2014). Jika dalam suatu

peridoe terdapat peningkatan laba, dalam periode berikutnya dapat

terjadi penurunan laba. Pada saat terjadinya penurunan laba, manajemen

dapat menggunakan kebijakan akrual sehingga profitabilitas menjadi

naik atau tetap stabil.

2. Pengaruh Likuiditas terhadap Manajemen Laba

Berdasarkan tabel 4.18 hasil penelitian ini menunjukkan bahwa

likuiditas memiliki nilai t sebesar -2,610 dengan tingkat signifikansi

sebesar 0,014. Hal tersebut menunjukkan bahwa tingkat signifikansinya

dibawah 0,05. Hasil penelitian ini juga menunjukkan arah negatif

dengan nilai standardized coefficient beta sebesar -0,411. Berdasarkan

hasil tersebut, maka H2 diterima. Artinya bahwa likuiditas berpengaruh

negatif terhadap manajemen laba.

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Prastiani (2018). Rasio

likuiditas dapat dikatakan sebagai bentuk untuk mengukur tingkat

keamanan suatu perusahaan. Perusahaan mengaplikasikan manajemen

laba dengan menaikan aktiva lancar atau menurunkan hutang lancar

Page 135: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

120

yang dilakukan tidak secara bersama sama di dalam laporan keuangan

(Prastiani, 2018). Dalam pengaplikasian manajemen laba untuk

meningkatkan likuiditas sehingga para investor merasa aman dalam

meminjamkan atau menanamkan modalnya kepada perusahaan karena

kemampuan perusahaan yang tinggi dalam melunasi hutang jatuh

temponya.

Namun bertentangan dengan penelitian Nurakhiroh et al (2014).

semakin rendah nilai likuiditas yang juga menunjukkan rendahnya

penghasilan yang akan memotivasi perusahaan untuk melakukan

manajemen laba dengan cara meningkatkan laba (Nurakhiroh et al.,

2014). Perusahaan tidak menggunakan manajemen laba untuk

memperbesar likuiditas dan lebih memilih untuk mempertahankan

keaslian kinerja keuangan.

Hasil penelitian ini sesuai dengan teori agen dimana manajemen

menerapkan manajemen laba yang menyebabkan ketidaksesuaian

laporan keuangan terhadap keadaan perusahaan yang menyebabkan

kerugian pada para investor. Sedangkan dalam teori signaling likuiditas

merupakan alat yang digunakan para investor untuk mengambil

keputusan dalam berinvestasi. Dalam praktek manajemen laba yang

dilakukan oleh agen mengisyaratkan bahwa perusahaan dalam kondisi

yang baik sehingga mengundang para investor untuk menanamkan

modalnya.

Page 136: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

121

3. Pengaruh Leverage terhadap Manajemen Laba

Berdasarkan tabel 4.18 hasil penelitian ini menunjukkan bahwa

leverage memiliki nilai t sebesar -1,997 dengan tingkat signifikansi

sebesar 0,055. Hal tersebut menunjukkan bahwa tingkat signifikansinya

di atas 0,05. Dengan demikian maka H3 ditolak. Yang mengartikan

bahwa leverage tidak berpengaruh terhadap manajemen laba.

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Widianingrum &

Sunarto (2018). Hal ini menunjukkan bahwa manajemen dalam

mengembangkan usahanya lebih mengutamakan modal sendiri daripada

pinjaman (Widianingrum & Sunarto, 2018). Dengan demikian

perusahaan menggunakan laba yang di dapatkan langsung menjadi

aktiva sehingga mengurangi pinjaman dari pihak kreditur. Sehingga

perusahaan tidak perlu menggunakan manajemen laba untuk menarik

investor.

Namun bertentangan dengan penelitian Prastiani, (2018), Astuti et

al (2018) dan (Nurakhiroh et al., 2014). Semakin besar rasio leverage

menunjukkan semakin besar tingkat ketergantungan perusahaan

terhadap pihak eksternal (kreditur) dan semakin besar pula beban biaya

hutang (biaya Bunga) yang harus dibayar oleh perusahaan (Prastiani,

2018). Dengan besarnya bunga yang dibayar oleh perusahaan

menyebabkan pendapatan perusahaan yang menjadi lebih kecil

sehingga kurang menarik minat para investor. Dengan menggunakan

Page 137: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

122

manajemen laba perusahaan memanipulasi laba untuk meningkatkan

citra perusahaan.

4. Pengaruh Firm Size terhadap Manajemen Laba

Berdasarkan tabel 4.18 hasil penelitian ini menunjukkan bahwa firm

size memiliki nilai t sebesar 4,963 dengan tingkat signifikansi sebesar

0,000. Hal tersebut menunjukkan bahwa tingkat signifikansinya

dibawah 0,05. Hasil penelitian ini juga menunjukkan arah positif dengan

nilai standardized coefficient beta sebesar 0,613. Berdasarkan hasil

tersebut, maka H4 diterima. Artinya bahwa firm size berpengaruh

positif terhadap manajemen laba.

Firm size berpengaruh terhadap manajemen laba. Hasil penelitian

ini sesuai dengan penelitian Prasetya & Gayatri (2016) dan Purnama

(2017). semakin besar perusahaan maka semakin ketat pengawasan

terhadap pihak internal perusahaan. pemegang saham dan pihak luar di

perusahaan besar dianggap lebih kritis dibandingkan dengan

perusahaan kecil (Prasetya & Gayatri, 2018). Pada penelitian ini dimana

semakin besar perusahaan maka praktek manajemen laba semakin

tinggi terjadi karena perusahaan sampel memiliki tata kelola

perusahaan yang buruk.

Ukuran perusahaan belum tentu dapat memperkecil kemungkinan

terjadinya manajemen laba, karena perusahaan besar lebih banyak

memiliki aset dan memungkinkan banyak aset yang tidak dikelola

dengan baik sehingga kemungkinan kesalahan dalam mengungkapan

Page 138: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

123

total aset dalam perusahaan tersebut (Astuti et al., 2018). Agustia &

Suryani (2018) menyatakan faktor-faktor lain yang lebih penting selain

ukuran perusahaan untuk dipertimbangkan dalam pengambilan

keputusan investasi seperti tingkat keuntungan, prospek usaha

perusahaan di masa yang akan datang dan lain sebagainya.

5. Pengaruh Profitabilitas terhadap Peringkat Sukuk

Berdasarkan tabel 4.19 hasil penelitian ini menunjukkan bahwa

profitabilitas memiliki nilai t sebesar 3,306 dengan tingkat signifikansi

sebesar 0,003. Hal tersebut menunjukkan bahwa tingkat signifikansinya

dibawah 0,05. Hasil penelitian ini juga menunjukkan arah positif dengan

nilai standardized coefficient beta sebesar 0,295. Berdasarkan hasil

tersebut, maka H5 diterima. Artinya bahwa profitabilitas berpengaruh

positif terhadap peringkat sukuk.

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Astuti, (2017), Prastiani

(2018), dan Al Haraqi & Ningsih, (2017), namun bertentangan dengan

penelitian Meirinaldi & Astuti (2017) dan Winanti et al (2017). Laba

merupakan salah satu pertimbangan paling penting bagi investor untuk

menentukan investasinya, sehingga investor cenderung tertarik pada

perusahaan-perusahaan yang profitable karena dengan adanya laba yang

dihasilkan perusahaan, maka perusahaan tersebut (obligor) memiliki

sumber keuangan untuk menjamin sukuk tersebut, baik itu jaminan

pembayaran imbalan atas sukuk ataupun nilai nominal sukuk.

Page 139: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

124

6. Pengaruh Likuiditas terhadap Peringkat Sukuk

Berdasarkan tabel 4.19 hasil penelitian ini menunjukkan bahwa

likuiditas memiliki nilai t sebesar -4,458 dengan tingkat signifikansi

sebesar 0,000. Hal tersebut menunjukkan bahwa tingkat signifikansinya

dibawah 0,05. Hasil penelitian ini juga menunjukkan arah negatif

dengan nilai standardized coefficient beta sebesar -0,500. Berdasarkan

hasil tersebut, maka H6 diterima. Artinya bahwa likuiditas berpengaruh

negatif terhadap peringkat sukuk.

Likuiditas berpengaruh terhadap peringkat sukuk. Hasil penelitian

ini sesuai dengan penelitian Astuti (2017), Azani et al (2017), Meirinaldi

& Astuti (2017), namun bertentangan dengan penelitian Prastiani (2018)

dan Winanti et al (2017). Peringkat sukuk menunjukkan risiko sukuk itu

sendiri sedangkan rasio lancar ini juga berhubungan langsung dengan

bagaimana suatu perusahaan dapat memenuhi kewajibannya (Astuti,

2017). Perusahaan yang membayarkan imbal hasil secara tepat waktu

tanpa terjadinya kegagalan bayar akan menyebabkan peringkatnya

meningkat karena meningkatkan kepercayaan investor untuk membeli

sukuk tersebut.

7. Pengaruh Leverage terhadap Peringkat Sukuk

Berdasarkan tabel 4.19 hasil penelitian ini menunjukkan bahwa

leverage memiliki nilai t sebesar -0,985 dengan tingkat signifikansi

sebesar 0,333. Hal tersebut menunjukkan bahwa tingkat signifikansinya

Page 140: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

125

di atas 0,05. Dengan demikian maka H7 ditolak. Yang mengartikan

bahwa leverage tidak berpengaruh terhadap peringkat sukuk.

Leverage tidak berpengaruh terhadap peringkat sukuk. Hasil

penelitian ini sesuai dengan penelitian Prastiani (2018), Widiastuty

(2017) dan Meirinaldi & Astuti (2017), namun bertentangan dengan

penelitian Melinda & Wardani (2018), Azani et al (2017) dan Winanti

et al (2017). Leverage yang di ukur dengan menggunakan hutang di bagi

modal sendiri dianggap tidak dapat mewakilkan rating obligasi,

dikarenakan keseluruhan hutang yang besar merupakan kewajiban yang

harus dipenuhi oleh perusahaan tepat pada waktunya (Prastiani, 2018).

Sedangkan Melinda & Wardani (2018) menyatakan Jika proporsi

hutang yang dimiliki perusahaan lebih tinggi dari ekuitas maka

perusahaan cenderung mempunyai kemampuan yang rendah dalam

memenuhi kewajibannya. Dapat disimpulkan bahwa perusahaan yang

menggunakan modal sendiri atau pun dari luar jika perusahaan dapat

melunasi kewajibannya secara tepat waktu maka peringkat sukuk

perusahaan tidak akan berpengaruh.

8. Pengaruh Firm Size terhadap Peringkat Sukuk

Berdasarkan tabel 4.19 hasil penelitian ini menunjukkan bahwa firm

size memiliki nilai t sebesar 6,436 dengan tingkat signifikansi sebesar

0,000. Hal tersebut menunjukkan bahwa tingkat signifikansinya

dibawah 0,05. Hasil penelitian ini juga menunjukkan arah positif dengan

nilai standardized coefficient beta sebesar 0,693. Berdasarkan hasil

Page 141: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

126

tersebut, maka H8 diterima. Artinya bahwa firm size berpengaruh

positif terhadap peringkat sukuk.

Firm size berpengaruh terhadap peringkat sukuk. Hasil penelitian ini

sesuai dengan penelitian Widiastuty (2017) dan Rukmana (2016),

namun bertentangan dengan penelitian Pranoto et al (2017). Semakin

tinggi ukuran perusahaan yang ditandai dengan semakin besarnya aset

perusahaan maka semakin tinggi pula peringkat sukuk karena

banyaknya aset menandakan kemampuan perusahaan untuk dapat

melunasi kewajibannya menggunakan aset yang ada sehingga dapat

meningkatkan peringkat sukuk (Widiastuty, 2017). Sedangkan menurut

(Pranoto et al., 2017) dalam penjualan aset ketika penerbit sukuk

mengalami risiko underlying asset yang berarti investor akan memiliki

risiko kerugian jika aset perusahaan yang dijual berada dibawah harga

pasar atau harga saat dijaminkan pada akad.

9. Pengaruh Manajemen Laba terhadap Peringkat Sukuk

Berdasarkan tabel 4.19 hasil penelitian ini menunjukkan bahwa

manajemen laba memiliki nilai t sebesar -0,171 dengan tingkat

signifikansi sebesar 0,865. Hal tersebut menunjukkan bahwa tingkat

signifikansinya di atas 0,05. Dengan demikian maka H9 ditolak. Yang

mengartikan bahwa manajemen laba tidak berpengaruh terhadap

peringkat sukuk.

Manajemen laba tidak berpengaruh terhadap peringkat sukuk. Hasil

penelitian ini sesuai dengan penelitian (Zuhri et al (2019) dan

Page 142: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

127

Nurakhiroh et al (2014), Tujuan utama manajer untuk melakukan

manajemen laba seperti tujuan bonus dan penghematan pajak jika

dibandingkan dengan tujuan memperoleh peringkat obligasi

(Nurakhiroh et al., 2014). Sedangkan menurut Zuhri et al (2019)

menaikkan laba sebuah perusahaan sehingga kinerja perusahaan terlihat

baik di mata kreditur, akhirnya banyak kreditur yang percaya dan

memberikan utang kepada perusahaan maka lembaga pemeringkat akan

memberikan peringkan obligasi yang baik pula terhadap perusahaan

tersebut

10. Pengaruh Profitabilitas terhadap Peringkat Sukuk dengan

Manajemen Laba sebagai variable Intervening

Berdasarkan table table 4.18 Profitabilitas tidak berpengaruh

terhadap manajemen laba sehingga tidak dilakukan uji sobel. Dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa H10 ditolak. Artinya manajemen

laba tidak mampu menjadi variabel intervening pada hubungan

profitabilitas terhadap peringkat sukuk.

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Nurakhiroh et al (2014)

dan Prastiani (2018). Rasio profitabilitas dapat dikatakan sebagai bentuk

untuk mengukur tingkat keamanan suatu perusahaan. Dalam

pengaplikasian manajemen laba untuk meningkatkan profitabilitas

sehingga para investor merasa aman dalam meminjamkan atau

menanamkan modalnya kepada perusahaan karena laba perusahaan

yang tinggi sehingga perusahaan dapat melunasi imbal hasil sukuknya

Page 143: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

128

dan meningkatnya ketertarikan investor yang menyebabkan naiknya

peringkat sukuk oleh lembaga pemeringkat.

11. Pengaruh Likuiditas terhadap Peringkat Sukuk dengan

Manajemen Laba sebagai variable Intervening

Berdasarkan table table 4.19 likuiditas berpengaruh terhadap

manajemen laba sehingga dilakukan uji sobel. uji sobel manual dan

dengan uji sobel dengan program WIMP. Dihasilkan nilai t untuk

hipotesis 11 mengenai pengaruh likuiditas terhadap peringkat sukuk

dengan manajemen laba sebagai variabel intervening sebesar 0,1716

dengan tingkat signifikansi 0,86 artinya nilai t lebih kecil dari nilai thitung

dan nilai signifikansi di atas 0,05. Berdasarkan hasil tersebut maka H11

ditolak. Artinya manajemen laba tidak mampu menjadi variabel

intervening pada hubungan likuiditas terhadap peringkat sukuk.

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Nurakhiroh et al (2014)

dan Prastiani (2018). Rasio likuiditas dapat dikatakan sebagai bentuk

untuk mengukur tingkat keamanan suatu perusahaan karena

menunjukkan kemampuan perusahaan dalam membayar hutang jangka

pendeknya. Dalam pengaplikasian manajemen laba untuk

meningkatkan likuiditas sehingga para investor merasa aman dalam

meminjamkan atau menanamkan modalnya kepada perusahaan karena

perusahaan dapat melunasi imbal hasil sukuknya dan meningkatnya

ketertarikan investor yang menyebabkan naiknya peringkat sukuk oleh

lembaga pemeringkat.

Page 144: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

129

12. Pengaruh Leverage terhadap Peringkat Sukuk dengan

Manajemen Laba sebagai variable Intervening

Berdasarkan table table 4.18 leverage tidak berpengaruh terhadap

manajemen laba sehingga tidak dilakukan uji sobel. Dengan demikian

dapat disimpulkan bahwa H12 ditolak. Artinya manajemen laba tidak

mampu menjadi variabel intervening pada hubungan leverage terhadap

peringkat sukuk.

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Prastiani (2018) dan

bertentangan dengan penelitian Nurakhiroh et al (2014). Rasio leverage

dapat dikatakan sebagai bentuk untuk mengukur tingkat keamanan suatu

perusahaan karena menunjukkan kemampuan perusahaan dalam

membayar hutang jangka panjang. Dalam pengaplikasian manajemen

laba untuk meningkatkan leverage sehingga para investor merasa aman

dalam meminjamkan atau menanamkan modalnya kepada perusahaan

karena perusahaan dapat melunasi imbal hasil sukuknya dan

meningkatnya ketertarikan investor yang menyebabkan naiknya

peringkat sukuk oleh lembaga pemeringkat.

13. Pengaruh Firm Size terhadap Peringkat Sukuk dengan

manajemen Laba sebagai variable Intervening

Berdasarkan table tabel 4.18 firm size berpengaruh terhadap

manajemen laba sehingga dilakukan uji sobel. uji sobel manual dan

dengan uji sobel dengan program WIMP. Dihasilkan nilai t untuk

hipotesis 13 mengenai pengaruh firm size terhadap peringkat sukuk

Page 145: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

130

dengan manajemen laba sebagai variabel intervening sebesar -0,1718

dengan tingkat signifikansi 0,86 artinya nilai t lebih kecil dari nilai thitung

dan nilai signifikansi di atas 0,05. Berdasarkan hasil tersebut maka H13

ditolak. Artinya manajemen laba tidak mampu menjadi variabel

intervening pada hubungan firm size terhadap peringkat sukuk.

Firm size dapat dikatakan sebagai bentuk untuk mengukur tingkat

keamanan suatu perusahaan karena menunjukkan besar atau kecilnya

perusahaan yang dapat dilihat dengan total aset perusahaan. Dalam

pengaplikasian manajemen laba untuk meningkatkan total aset karena

semakin besar ukuran perusahaan semakin kecil resiko kegagalan bisnis

perusahaan. Sehingga para investor merasa aman dalam meminjamkan

atau menanamkan modalnya kepada perusahaan karena perusahaan

dapat melunasi imbal hasil sukuknya dan meningkatnya ketertarikan

investor yang menyebabkan naiknya peringkat sukuk oleh lembaga

pemeringkat.

Page 146: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

131

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat diambil

beberapa kesimpulan yaitu:

1. Profitabilitas tidak berpengaruh terhadap manajemen laba. Hasil penelitian

ini sesuai dengan penelitian Prastiani (2018) dan Agustia & Suryani,

(2018), namun bertentangan dengan penelitian Widianingrum & Sunarto

(2018), Purnama (2017) dan Nurakhiroh et al (2014).

2. Likuiditas berpengaruh terhadap manajemen laba. Hasil penelitian ini

sesuai dengan penelitian Prastiani (2018), namun bertentangan dengan

penelitian Nurakhiroh et al (2014).

3. Leverage tidak berpengaruh terhadap manajemen laba. Hasil penelitian ini

sesuai dengan penelitian Widianingrum & Sunarto (2018), namun

bertentangan dengan penelitian Prastiani, (2018), Astuti et al (2018) dan

(Nurakhiroh et al., 2014).

4. Firm size berpengaruh terhadap manajemen laba. Hasil penelitian ini sesuai

dengan penelitian Prasetya & Gayatri (2016) dan Purnama (2017), namun

bertentangan dengan penelitian Agustia & Suryani (2018) dan Astuti et al

(2018).

Page 147: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

132

5. Profitabilitas berpengaruh terhadap peringkat sukuk. Hasil penelitian ini

sesuai dengan penelitian Astuti, (2017), Prastiani (2018), dan Al Haraqi &

Ningsih, (2017), namun bertentangan dengan penelitian Meirinaldi &

Astuti (2017) dan Winanti et al (2017).

6. Likuiditas berpengaruh terhadap peringkat sukuk. Hasil penelitian ini

sesuai dengan penelitian Astuti (2017), Azani et al (2017), Meirinaldi &

Astuti (2017), namun bertentangan dengan penelitian Prastiani (2018) dan

Winanti et al (2017).

7. Leverage tidak berpengaruh terhadap peringkat sukuk. Hasil penelitian ini

sesuai dengan penelitian Prastiani (2018), Widiastuty (2017) dan

Meirinaldi & Astuti (2017), namun bertentangan dengan penelitian

Melinda & Wardani (2018), Azani et al (2017) dan Winanti et al (2017).

8. Firm size berpengaruh terhadap peringkat sukuk. Hasil penelitian ini sesuai

dengan penelitian Widiastuty (2017) dan Rukmana (2016), namun

bertentangan dengan penelitian Pranoto et al (2017).

9. Manajemen laba tidak berpengaruh terhadap peringkat sukuk. Hasil

penelitian ini sesuai dengan penelitian Tsalatsah Nurakhiroh et al (2014),

namun bertentangan dengan penelitian Prastiani (2018).

10. Manajemen laba secara tidak langsung tidak dapat memediasi pengaruh

profitabilitas terhadap peringkat sukuk. Hasil penelitian ini sesuai dengan

penelitian Nurakhiroh et al (2014) dan Prastiani (2018).

Page 148: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

133

11. Manajemen laba secara tidak langsung tidak dapat memediasi pengaruh

likuiditas terhadap peringkat sukuk. Hasil penelitian ini sesuai dengan

penelitian Nurakhiroh et al (2014) dan Prastiani (2018).

12. Manajemen laba secara tidak langsung tidak dapat memediasi pengaruh

leverage terhadap peringkat sukuk. Hasil penelitian ini sesuai dengan

penelitian Nurakhiroh et al (2014), Namun bertentangan dengan penilitan

Prastiani (2018).

13. Manajemen laba secara tidak langsung tidak dapat memediasi pengaruh

firm size terhadap peringkat sukuk.

B. Implikasi

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam

pengembangan ilmu akuntansi mengenai profitabilitas, likuiditas, leverage, dan

firm size terhadap peringkat sukuk dengan manajemen laba sebagai variabel

intervening. Penulis mengaharpkan dapat memberikan tambahan informasi

mengenai dampak profitabilitas, likuiditas, leverage, dan firm size terhadap

manajemen laba dan peringkat sukuk.

Implikasi penelitian ini diharapkan dapat membantu perusahaan dalam

memberikan informasi sebagai dasar bahan pertimbangan membuat keputusan

dalam upaya memaksimalkan peringkat sukuk yang di keluarkan oleh PT

PEFINDO mengingat hal tersebut adalah penting untuk perusahaan dalam

menarik investor. Selain itu, perusahaan juga harus berupaya untuk

meningkatkan usahanya agar dapat menghasilkan laba bagi perusahaan. karena

Page 149: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

134

laba yang meningkat akan menjadi daya tarik bagi investor untuk menanamkan

modalnya kepada perusahaan.

Praktek manajemen laba pada perusahaan bertujuan untuk mengelabui

stakeholder yang ingin mengetahui kinerja dan kondisi perusahaan. Pihak

perusahaan menganggap aktivitas rekayasa manajerial ini bukan sebagai

kecurangan. Alasannya, karena masih menggunakan metode dan prosedur

akuntansi yang diterima dan diakui secara umum. Hasil penelitian ini

diharapkan dapat memberikan kontribusi kepada pengembangan penelitian

baru, khususnya yang berkaitan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi

manajemen laba dan peringkat sukuk.

C. Saran

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran tentang

pengaruh kinerja lingkungan, dan struktur kepemilikan yang diproksikan

kepemilikan institusional dan kepemilikan manajerial terhadap nilai

perusahaan dengan kinerja keuangan sebagai variabel intervening. Berikut

adalah saran yang dapat dipertimbangkan bagi peneliti yang akan dapatng,

yaitu:

1. Penelitian selanjutnya dapat memilih sampel yang lebih beragam seperti

memfokuskan sampel penelitian pada perusahaan-perusahaan sektor

tertentu.

2. Periode waktu pengamatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah 7

tahun dari tahun 2012-2018. Untuk penelitian selanjutnya dapat

Page 150: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

135

menambahkan periode penelitian agar lebih terlihat konsistensi dari

variabel-variabel penelitian yang digunakan.

3. Penelitian selanjutnya dapat menambah variabel independen lain yang

dapat dikaitkan dengan akuntansi atau non-akuntansi, ataupun variabel

yang berkaitan dengan Coporate Social Responsibility (CSR). Penelitian

selanjutnya dapat mengubah proksi-proksi pengukuran yang terdapat pada

penelitian ini.

Page 151: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

136

Daftar Pustaka

Al-Qur’an Al-Karim. (n.d.).

Agustia, Y. P., & Suryani, E. (2018). Pengaruh Ukuran Perusahaan, Umur

Perusahaan, Leverage, Dan Profitabilitas Terhadap Manajemen Laba (Studi

Pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode

2014-2016). Jurnal Akuntansi Riset, 10(Universitas Telkom), 63–74.

Al Haraqi, M. S., & Ningsih, E. S. (2017). Pengaruh Return on Asset, Secure Dan

Maturity Terhadap Rating Sukuk. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Akuntansi,

2(Universitas Syiah Kuala), 116–124.

Accounting and Auditing Organization for Islamic Institutions (AAOIFI). Shari’a

Standard No. 17. Investment Sukuk.

Astuti, A. Y., Nuraina, E., & Wijaya, A. L. (2018). Pengaruh Ukuran Perusahaan Dan

Leverage Terhadap Manajemen Laba. Pendidikan Akuntansi, 5(Universitas

PGRI Madiun), 501–515.

Astuti, R. P. (2017). Pengaruh Likuiditas, Produktivitas, Profitabilitas, Terhadap

Peringkat Sukuk. Jurnal Ilmu Manajemen Dan Akuntansi Terapan (JIMAT),

8(STIE Darmaputra Semarang), 80–94.

Azani, putri kinanti, Khairunnisa, & Dillak, vaya juliana. (2017). Pengaruh

Likuiditas , Leverage Dan Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Peringkat

Obligasi ( Studi Empiris Pada Perusahaan Non Keuangan Dan Non Perbankan

Yang Diperingkat Oleh Pt . Pefindo Tahun 2011. E-Proceeding of Management,

4(Universitas Telkom), 387–394.

BAPEPAM. (2003). Panduan Investasi di Pasar Modal Indonesia. Jakarta: Bapepam

dan JICA.

Borhan, N. A., & Ahmad, N. (2018). Identifying the determinants of Malaysian

corporate Sukuk rating. International Journal of Islamic and Middle Eastern

Finance and Management, 11, 432–448.

Elhaj, M. A., Muhamed, N. A., & Ramli, N. M. (2018). The effects of board

attributes on Sukuk rating. International Journal of Islamic and Middle Eastern

Finance and Management, 11(2), 312–330.

Fahmi, I. (2013). Pengantar Manajemen Keuangan. bandung : Alfabet.

Page 152: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

137

Fatwa Dewan Syariah Nasional. (n.d.). No.32/DSN-MUI/IX/2002 Tentang Obligasi

Syariah.

Ghozali, I. (2018). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS (9th ed.).

Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Hamida, L. (2017). Pengaruh Likuiditas Dan Leverage Terhadap Yield Sukuk

Dengan Peringkat Sukuk Sebagai Variabel Intervening. Ekobis, 18(Universitas

Islam Sultan Agung Semarang), 71–86.

Henny. (2016). Pengaruh Faktor Akuntansi Terhadap Prediksi Peringkat Obligasi.

Jurnal Akuntansi, 20(Universitas Tarumanagara Jakarta), 52–69.

Henny, H. (2017). Pengaruh Faktor Akuntansi Terhadap Prediksi Peringkat Obligasi.

Jurnal Akuntansi, 20(1), 52.

Investasi.Kontan.co.id. (2018). https://investasi.kontan.co.id/news/pefindo-

menggunting-peringkat-tiga-pilar-sejahtera-menjadi-ccc diakses pada 16

november 2019.

Islamic Finance Country Index. (2019). GLOBAL ISLAMIC FINANCE REPORT.

GLOBAL ISLAMIC FINANCE REPORT.

ISRA. (2017). Islamic Commercial Law Report 2017. ISRA and Thomson Reuters, 7–9.

Jensen, M. C., & Meckling, W. H. (1976). Theory of the Firm: Managerial Behavior,

Agency Costs and Ownership Structure. 2016 Value Summit: The Power of VE.

Kurniawan, A. T., & Suwarti, T. (2017). Pengaruh Profitabilitas, Leverage, Likuiditas

Dan Produktifitas Terhadap Peringkat Obligasi. Prosiding Seminar Nasional

Multi Disiplin Ilmu &Call for Papers Unisbank Ke-3, 3(Universitas Stikubank

Semarang), 435–443.

Kustiyaningrum, D., Nuraina, E., & Wijaya, A. L. (2016). Pengaruh Leverage,

Likuiditas, Profitabilitas, Dan Umur Obligasi Terhadap Peringkat Obligasi

(Studi Pada Perusahaan Terbuka Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia).

Assets: Jurnal Akuntansi Dan Pendidikan, 5(IKIP PGRI Madiun), 25.

Kustiyaningrum, D., Nuraina, E., & Wijaya, A. L. (2017). Pengaruh Leverage,

Likuiditas, Profitabilitas, Dan Umur Obligasi Terhadap Peringkat Obligasi

(Studi Pada Perusahaan Terbuka Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia).

Assets: Jurnal Akuntansi Dan Pendidikan, 5(1), 25.

Malia, L. (2015). Pengaruh rasio keuangan dan umur sukuk terhadap peringkat

sukuk. Jurnal Ilmu & Riset Akuntansi, 4(Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi

Indonesia), 1–15.

Page 153: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

138

Meirinaldi, & Astuti, P. (2017). Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

Peringkat Sukuk (Studi Kasus Pada Perusahaan Penerbit Sukuk Non Keuangan).

Jurnal Ekonomi, 19(Universitas Borobudur), 198–209.

Melinda, D., & Wardani, M. K. (2018). Faktor-faktor yang mempengaruhi peringkat

sukuk pada perushaan penerbit sukuk di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Ilmiah

Akuntansi, 17(IAIN Surakarta), 69–90.

Melzatia, S., Doktoralina, C. M., & Mahroji, M. (2018). Yield Sukuk: Maturity,

Rating and Value of Emission. Research Journal of Finance and Accounting,

9(Mercu Buana University), 105–112.

Nurakhiroh, T., Fachrurrozie, , & Jayanto, P. Y. (2014). Pengaruh Rasio Keuangan

Terhadap Rating Sukuk Dengan Manajemen Laba Sebagai Variabel Intervening.

Accounting Analysis Journal, 3(Universitas Negeri Semarang), 109–117.

Otoritas Jasa Keuangan. (2015). Roadmap Pasar Modal Syariah 2015 -2019.

Pebruary, S. (2016). Leverage dan Pendapatan Bunga terhadap Rating Sukuk

Korporasi Periode 2010-2013. Dinamika Ekonomi & Bisnis, 13(Universitas

Islam Nahdlatul Ulama Jepara), 94–112.

PEFINDO. (2018). Rating Definitions.

Permerintah Indonesia. (n.d.). Undang-undang no 19 tahun 2008 tentang SBSN.

Pranoto, G. E., Anggraini, R., & Takidah, E. (2017). Pengaruh Profitabilitas, Ukuran

Perusahaan, Produktivitas, Dan Reputasi Auditor Terhadap Peringkat Sukuk.

Jurnal Wahana Akuntansi, 12(Universitas Negeri Jakarta), 13–27.

Prasetya, P. juni, & Gayatri, G. (2016). Pengaruh Ukuran Perusahaan Terhadap

Manajemen Laba Dengan Pengungkapan Corporate Social Responsibility

Sebagai Variabel Intervening. E-Jurnal Akuntansi, 14(Universitas Udayana),

511–538.

Prastiani, S. C. (2018). Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Peringkat Obligasi

Dengan Manajemen Laba Sebagai Variabel Intervening Pada Perusahaan

Manufaktur Yang Terdaftar Di Bei. 1(Universitas Esa Unggul), 1–23.

Purnama, D. (2017). Pengaruh Profitabilitas, Leverage, Ukuran Perusahaan,

Kepemilikan Institusional Dan Kepemilikan Manajerial Terhadap Manajemen

Laba. Jurnal Riset Keuangan Dan Akuntansi, 3(Universitas Kuningan), 1–14.

Rukmana, N. L. (2016). Pengaruh Rasio Keuangan Dan Ukuran Perusahaan (Size)

Terhadap Peringkat Obligasi Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa

Efek Indonesia Tahun 2011-2015. Jurnal Akuntansi, (Universitas Negeri

Page 154: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

139

Yogyakarta), 485–494.

Sari, I. K., & Yasa, G. (2016). Pengaruh Penerapan Good Corporate Governance,

Profitabilitas Dan Likuiditas Terhadap Peringkat Obligasi. E-Jurnal Akuntansi

Universitas Udayana, 17(Universitas Udayana), 2198–2224.

Sekaran, U., & Bougie, R. (2016). Research Methods for Business A Skill-Building

Approach (7th ed.). United Kingdom: Wiley.

Situmorang, B. (2017). Pengaruh Peringkat Obligasi, Debt to Equity Ratio dan

Ukuran Perusahaan Terhadap Yield to Maturity Obligasi Korporasi dengan

Tingkat Suku Bunga SBI Sebagai Variabel Moderating. Jurnal Terapan

Manajemen Dan Bisnis, 3(1), 42–58.

Sudarsono, H. (2008). Bank & Lembaga Keuangan Syari’ahNo Title. Yogyaarta :

Ekonosia.

Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung :

ALFABETA.

Susanti, A. (2013). Pengaruh Asimetri Informasi, Ukuran Perusahaan, Kepemilikan

Manajerial, Dan Capital Adequacy Ratio Terhadap Manajemen Laba.

Economics, Riau University, 66, 37–39.

Suyono, E. (2017). Bebagai Model Pengukuran Earnings Management : Mana Yang

Paling Akurat. Sustainable Competitive Advantage-7 (Sca-7) F, 7(Universitas

Jenderal Soedirman), 303–324.

Utami, C. T., & Khairunnisa. (2015). Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas,

Leverage, Likuiditas Dan Jaminan Obligasi Terhadap Peringkat Obligasi (Studi

Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Pt. Pefindo Tahun 2010 – 2013). E-

Proceeding of Management, 2(Universitas Telkom), 3475–3482.

Widarjono, A. (2015). Analisis Multivariat Terapan: Dengan Program SPSS, AMOS,

dana SMARTPLS (2nd ed.). Yogyakarta: UPP STIM YKPN.

Widianingrum, R., & Sunarto. (2018). Deteksi Manajemen Laba : Leverage , Free

Cash Flow , Profitabilitas Dan Ukuran Perusahaan ( Studi Kasus Pada

Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bei Periode 2013-2016 ). Fakultas

Ekonomika Dan Bisnis, (Universitas Stikubank), 663–669.

Widiastuti, N. P. T., & Rahyuda, H. (2016). Pengaruh Pertumbuhan Perusahaan ,

Rasio Likuiditas, Maturity, Dan Rasio Aktivitas Terhadap Peringkat Obligasi

Pada Perusahaan Jasa. E-Jurnal Manajemen Universitas Udayana, 5(Universitas

Udayana), 6964–6993.

Page 155: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

140

Widiastuty, T. (2017). Pengaruh Ukuran Perusahaan, Umur Perusahaan, Leverage

Dan Umur Sukuk Terhadap Peringkat Sukuk. Jurnal Riset Akuntansi,

9(Universitas Komputer Indonesia), 21–33.

Winanti, E., Nurlaela, S., & Titisari, K. H. (2017). Pengaruh Rasiolikuiditas, Rasio

Produktivitas, Rasio Profitabilitas, Dan Rasio Solvabilitas Terhadap Peringkat

Sukuk. Jurnal Akuntansi Dan Pajak, 18(UNIBA Surakarta), 130–139.

Zuhri, M. S., Mardani, R. M., & Wahono, B. (2019). Pengaruh Manajemen Laba Dan

Rasio Keuangan Terhadap Peringkat Obligasi Pada Perusahaan Yang Terdaftar

Di Bei. E–Jurnal Riset Manajemen, (Fakultas Ekonomi Unisma), 79–92.

Page 156: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

141

Lampiran -Lampiran

Page 157: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

142

Lampiran 1

Daftar Perusahaan Sampel No Kode Perusahaan Keterangan

1 ADHI PT ADHI KARYA (PERSERO)

2 ISAT PT Indosat Tbk

3 PPLN PT Perusahaan Listrik Negara

4 SSMM PT Sumberdaya Sewatama

5 SMRA PT Summarecon Agung Tbk

Page 158: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

143

Lampiran 2

Hasil Perhitungan Variabel Manajemen Laba

No Tahun Kode

Perusahaan

TAit/=Total

acrual NDAit Dait

1 2012 ADHI 0.02978942 - 0.00318497228 0.03297439455

2 2012 ISAT - 0.12262757 - 0.44353097305 0.32090340128

3 2012 PPLN - 0.06291926 - 0.55574057417 0.49282131678

4 2012 SSMM - 0.06365700 -0.42447197921 0.36081498372

5 2012 SMRA - 0.03989465 0.00538435678 - 0.04527900355

6 2013 ADHI 0.01823246 0.03098982973 - 0.01275737387

7 2013 ISAT - 0.21233052 - 0.43037016906 0.21803964760

8 2013 PPLN - 0.13279465 - 0.43332462393 0.30052997549

9 2013 SSMM - 0.15724442 - 0.51381659396 0.35657217632

10 2013 SMRA 0.12137689 - 0.00838290202 0.12975979199

11 2014 ADHI 0.16230777 - 0.06155584758 0.22386361850

12 2014 ISAT - 0.17063397 - 0.42372672550 0.25309275653

13 2014 PPLN - 0.03501632 - 0.50584946581 0.47083315007

14 2014 SSMM - 0.17625744 - 0.40627787565 0.23002043856

15 2014 SMRA 0.12663668 0.00986924782 0.11676742945

16 2015 ADHI 0.04828803 - 0.05113942933 0.09942745579

17 2015 ISAT - 0.19696951 - 0.43911583595 0.24214632813

18 2015 PPLN - 0.09861062 - 1.24412671963 1.14551610158

19 2015 SSMM - 0.29462605 - 0.39227043396 0.09764438155

20 2015 SMRA 0.08838261 - 0.01759411860 0.10597672374

21 2016 ADHI 0.14746057 - 0.03775469892 0.18521527009

22 2016 ISAT - 0.14364443 - 0.39272930364 0.24908487279

23 2016 PPLN - 0.01218061 - 0.49536539522 0.48318478909

24 2016 SSMM - 0.22568422 - 0.31039808369 0.08471386100

25 2016 SMRA 0.04492930 - 0.02022214603 0.06515144737

26 2017 ADHI 0.18601688 - 0.00290838761 0.18892526879

27 2017 ISAT - 0.13809380 - 0.40325634627 0.26516254277

28 2017 PPLN - 0.03796606 - 0.53382420012 0.49585814195

29 2017 SSMM - 0.20656130 - 0.36197337581 0.15541207294

30 2017 SMRA 0.05661526 - 0.01022839949 0.06684366121

31 2018 ADHI 0.02042152 - 0.03112405013 0.05154556831

32 2018 ISAT - 0.13472850 - 0.43736413240 0.30263563097

33 2018 PPLN - 0.01134207 - 0.56723545362 0.55589338077

34 2018 SSMM - 0.17556339 - 0.33926474116 0.16370135088

35 2018 SMRA 0.04936224 - 0.00740766118 0.05676989816

Page 159: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

144

Lampiran 3

Hasil Perhitungan Variabel Profitabilitas

No Kode Tahun Laba Tahun Berjalan Aset Persentase ROA

1 ADHI 2012 213.317.532.467 7.872.073.635.468 100% 2,71%

2 ISAT 2012 487.416.000.000 55.225.061.000.000 100% 0,88%

3 PPLN 2012 6.541.939.000.000 549.375.964.000.000 100% 1,19%

4 SSMM 2012 131.129.000.000 2.785.110.000.000 100% 4,71%

5 SMRA 2012 792.085.965.000 10.876.386.685.000 100% 7,28%

6 ADHI 2013 408.437.913.454 9.720.961.764.422 100% 4,20%

7 ISAT 2013 - 2.666.459.000.000 54.566.046.000.000 100% -4,89%

8 PPLN 2013 - 26.235.615.000.000 523.652.492.000.000 100% -5,01%

9 SSMM 2013 79.775.000.000 3.519.182.000.000 100% 2,27%

10 SMRA 2013 1.095.888.248.000 14.255.000.367.000 100% 7,69%

11 ADHI 2014 331.660.506.417 10.458.881.684.274 100% 3,17%

12 ISAT 2014 - 1.878.229.000.000 53.269.697.000.000 100% -3,53%

13 PPLN 2014 14.004.000.000.000 539.521.190.000.000 100% 2,60%

14 SSMM 2014 15.647.000.000 3.675.622.000.000 100% 0,43%

15 SMRA 2014 1.617.479.556.000 15.872.671.877.000 100% 10,19%

16 ADHI 2015 465.025.548.006 16.761.063.514.879 100% 2,77%

17 ISAT 2015 - 1.163.478.000.000 55.388.517.000.000 100% -2,10%

18 PPLN 2015 6.026.507.000.000 1.314.370.881.000.000 100% 0,46%

19 SSMM 2015 - 282.930.000.000 3.946.851.000.000 100% -7,17%

20 SMRA 2015 1.064.079.939.000 18.758.262.022.000 100% 5,67%

21 ADHI 2016 315.107.783.135 20.037.690.162.169 100% 1,57%

22 ISAT 2016 1.275.655.000.000 50.838.704.000.000 100% 2,51%

23 PPLN 2016 8.150.383.000.000 1.272.177.975.000.000 100% 0,64%

24 SSMM 2016 - 317.636.000.000 3.120.996.000.000 100% -10,18%

25 SMRA 2016 605.050.858.000 20.810.319.657.000 100% 2,91%

26 ADHI 2017 517.059.848.207 28.332.948.012.950 100% 1,82%

27 ISAT 2017 1.301.929.000.000 50.661.040.000.000 100% 2,57%

28 PPLN 2017 4.428.117.000.000 1.334.957.657.000.000 100% 0,33%

29 SSMM 2017 - 185.899.000.000 2.984.432.000.000 100% -6,23%

30 SMRA 2017 532.437.613.000 21.662.950.720.000 100% 2,46%

31 ADHI 2018 645.029.449.105 30.118.614.769.882 100% 2,14%

32 ISAT 2018 - 2.085.059.000.000 53.139.587.000.000 100% -3,92%

33 PPLN 2018 11.575.756.000.000 1.492.487.745.000.000 100% 0,78%

34 SSMM 2018 - 295.050.000.000 2.889.808.000.000 100% -10,21%

35 SMRA 2018 690.623.630.000 23.299.242.068.000 100% 2,96%

Page 160: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

145

Lampiran 4

Hasil Perhitungan Variabel Likuiditas

No Kode Tahun Aset Lancar Utang Lancar Persentase Likuiditas

1 ADHI 2012 7.283.097.472.884 5.852.574.120.387 100% 124,44%

2 ISAT 2012 8.308.810.000.000 11.015.751.000.000 100% 75,43%

3 PPLN 2012 77.310.156.000.000 74.602.903.000.000 100% 103,63%

4 SSMM 2012 641.348.000.000 523.844.000.000 100% 122,43%

5 SMRA 2012 5.845.928.150.000 5.197.489.997.000 100% 112,48%

6 ADHI 2013 8.677.752.222.556 6.535.857.147.336 100% 132,77%

7 ISAT 2013 7.168.980.000.000 13.494.097.000.000 100% 53,13%

8 PPLN 2013 84.837.180.000.000 87.574.270.000.000 100% 96,87%

9 SSMM 2013 664.555.000.000 1.089.011.000.000 100% 61,02%

10 SMRA 2013 7.003.421.528.000 5.103.775.772.000 100% 137,22%

11 ADHI 2014 9.165.894.377.221 7.040.618.956.132 100% 130,19%

12 ISAT 2014 8.590.976.000.000 21.147.814.000.000 100% 40,62%

13 PPLN 2014 85.423.738.000.000 85.529.427.000.000 100% 99,88%

14 SSMM 2014 810.540.000.000 1.559.530.000.000 100% 51,97%

15 SMRA 2014 5.855.016.609.000 3.694.271.295.000 100% 158,49%

16 ADHI 2015 14.691.152.497.441 9.414.462.014.334 100% 156,05%

17 ISAT 2015 9.918.677.000.000 20.052.600.000.000 100% 49,46%

18 PPLN 2015 79.344.793.000.000 120.138.893.000.000 100% 66,04%

19 SSMM 2015 1.118.357.000.000 2.342.947.000.000 100% 47,73%

20 SMRA 2015 7.289.681.520.000 4.409.686.044.000 100% 165,31%

21 ADHI 2016 16.792.278.617.059 12.986.623.750.004 100% 129,30%

22 ISAT 2016 8.073.481.000.000 19.086.592.000.000 100% 42,30%

23 PPLN 2016 98.569.077.000.000 121.623.355.000.000 100% 81,04%

24 SSMM 2016 716.915.000.000 2.969.688.000.000 100% 24,14%

25 SMRA 2016 8.664.233.108.000 4.217.371.528.000 100% 205,44%

26 ADHI 2017 24.817.671.201.079 17.633.289.239.294 100% 140,74%

27 ISAT 2017 9.479.271.000.000 16.200.457.000.000 100% 58,51%

28 PPLN 2017 93.797.251.000.000 139.074.658.000.000 100% 67,44%

29 SSMM 2017 771.047.000.000 437.286.000.000 100% 176,33%

30 SMRA 2017 9.187.859.758.000 6.275.827.667.000 100% 146,40%

31 ADHI 2018 25.429.544.167.566 18.964.304.189.855 100% 134,09%

32 ISAT 2018 7.906.525.000.000 21.040.365.000.000 100% 37,58%

33 PPLN 2018 113.415.251.000.000 157.895.954.000.000 100% 71,83%

34 SSMM 2018 858.738.000.000 434.165.000.000 100% 197,79%

35 SMRA 2018 10.507.809.126.000 7.230.613.430.000 100% 145,32%

Page 161: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

146

Lampiran 5

Hasil Perhitungan Variabel Leverage

No Kode Tahun Hutang Modal Persentase Leverage

1 ADHI 2012 6.691.154.665.776 1.180.918.969.692 100% 566,61%

2 ISAT 2012 35.829.677.000.000 19.395.384.000.000 100% 184,73%

3 PPLN 2012 390.106.094.000.000 159.269.870.000.000 100% 244,93%

4 SSMM 2012 2.105.349.000.000 679.761.000.000 100% 309,72%

5 SMRA 2012 7.060.986.827.000 3.815.399.858.000 100% 185,07%

6 ADHI 2013 8.260.956.452.543 1.460.005.311.878 100% 565,82%

7 ISAT 2013 37.794.901.000.000 16.771.145.000.000 100% 225,36%

8 PPLN 2013 349.427.363.000.000 174.225.129.000.000 100% 200,56%

9 SSMM 2013 2.792.893.000.000 726.289.000.000 100% 384,54%

10 SMRA 2013 9.257.325.214.000 4.997.675.153.000 100% 185,23%

11 ADHI 2014 8.818.101.139.073 1.640.780.545.201 100% 537,43%

12 ISAT 2014 38.971.142.000.000 14.298.555.000.000 100% 272,55%

13 PPLN 2014 352.347.652.000.000 187.174.000.000.000 100% 188,25%

14 SSMM 2014 2.950.389.000.000 725.233.000.000 100% 406,82%

15 SMRA 2014 9.456.215.921.000 6.416.455.956.000 100% 147,37%

16 ADHI 2015 11.598.931.718.043 5.162.131.796.836 100% 224,69%

17 ISAT 2015 42.124.676.000.000 13.263.841.000.000 100% 317,59%

18 PPLN 2015 509.580.264.000.000 804.790.617.000.000 100% 63,32%

19 SSMM 2015 3.204.437.000.000 742.414.000.000 100% 431,62%

20 SMRA 2015 11.228.512.108.000 7.529.749.914.000 100% 149,12%

21 ADHI 2016 14.594.910.199.271 5.442.779.962.898 100% 268,15%

22 ISAT 2016 36.661.585.000.000 14.177.119.000.000 100% 258,60%

23 PPLN 2016 393.778.518.000.000 878.399.457.000.000 100% 44,83%

24 SSMM 2016 3.001.011.000.000 119.985.000.000 100% 2501,16%

25 SMRA 2016 12.644.764.172.000 8.165.555.485.000 100% 154,85%

26 ADHI 2017 22.463.030.586.953 5.869.917.425.997 100% 382,68%

27 ISAT 2017 35.845.506.000.000 14.815.534.000.000 100% 241,95%

28 PPLN 2017 465.541.053.000.000 869.416.604.000.000 100% 53,55%

29 SSMM 2017 3.052.311.000.000 - 67.879.000.000 100% -4496,69%

30 SMRA 2017 13.309.208.657.000 8.353.742.063.000 100% 159,32%

31 ADHI 2018 23.833.342.873.624 6.285.271.896.258 100% 379,19%

32 ISAT 2018 41.003.340.000.000 12.136.247.000.000 100% 337,86%

33 PPLN 2018 565.073.888.000.000 927.413.857.000.000 100% 60,93%

34 SSMM 2018 3.046.395.000.000 - 156.587.000.000 100% -1945,50%

35 SMRA 2018 14.238.537.503.000 9.060.704.565.000 100% 157,15%

Page 162: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

147

Lampiran 6

Hasil Perhitungan Variabel Firm Size

No Tahun Kode

Perusahaan Total Aset LN Totaal Aset

1 2012 ADHI 7,872,073,635,468 29.694

2 2012 ISAT 55,225,061,000,000 31.642

3 2012 PPLN 549,375,964,000,000 33.940

4 2012 SSMM 2,785,110,000,000 28.655

5 2012 SMRA 10,876,386,685,000 30.018

6 2013 ADHI 9,720,961,764,422 29.905

7 2013 ISAT 54,566,046,000,000 31.630

8 2013 PPLN 523,652,492,000,000 33.892

9 2013 SSMM 3,519,182,000,000 28.889

10 2013 SMRA 14,255,000,367,000 30.288

11 2014 ADHI 10,458,881,684,274 29.978

12 2014 ISAT 53,269,697,000,000 31.606

13 2014 PPLN 539,521,190,000,000 33.922

14 2014 SSMM 3,675,622,000,000 28.933

15 2014 SMRA 15,872,671,877,000 30.396

16 2015 ADHI 16,761,063,514,879 30.450

17 2015 ISAT 55,388,517,000,000 31.645

18 2015 PPLN 1,314,370,881,000,000 34.812

19 2015 SSMM 3,946,851,000,000 29.004

20 2015 SMRA 18,758,262,022,000 30.563

21 2016 ADHI 20,037,690,162,169 30.629

22 2016 ISAT 50,838,704,000,000 31.560

23 2016 PPLN 1,272,177,975,000,000 34.780

24 2016 SSMM 3,120,996,000,000 28.769

25 2016 SMRA 20,810,319,657,000 30.666

26 2017 ADHI 28,332,948,012,950 30.975

27 2017 ISAT 50,661,040,000,000 31.556

28 2017 PPLN 1,334,957,657,000,000 34.828

29 2017 SSMM 2,984,432,000,000 28.724

30 2017 SMRA 21,662,950,720,000 30.707

31 2018 ADHI 30,118,614,769,882 31.036

32 2018 ISAT 53,139,587,000,000 31.604

33 2018 PPLN 1,492,487,745,000,000 34.939

34 2018 SSMM 2,889,808,000,000 28.692

35 2018 SMRA 23,299,242,068,000 30.779

Page 163: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

148

Lampiran 7

Hasil Perhitungan Variabel Peringkat Sukuk

No Tahun Kode

Perusahaan Peringkat Skor

1 2012 ADHI idA 6

2 2012 ISAT idAA+ 7

3 2012 PPLN idAA+ 8

4 2012 SSMM idA 6

5 2012 SMRA idA 6

6 2013 ADHI idA 6

7 2013 ISAT idAA+ 7

8 2013 PPLN idAAA 8

9 2013 SSMM idA 6

10 2013 SMRA idA+ 6

11 2014 ADHI idA 6

12 2014 ISAT idAAA 8

13 2014 PPLN idAAA 8

14 2014 SSMM idA 6

15 2014 SMRA idA+ 6

16 2015 ADHI idA 6

17 2015 ISAT idAAA 8

18 2015 PPLN idAAA 8

19 2015 SSMM idA 6

20 2015 SMRA idA 6

21 2016 ADHI idA 6

22 2016 ISAT idAAA 8

23 2016 PPLN idAAA 8

24 2016 SSMM idA 4

25 2016 SMRA idA+ 6

26 2017 ADHI idA- 6

27 2017 ISAT idAAA 8

28 2017 PPLN idAAA 8

29 2017 SSMM idBB+ 4

30 2017 SMRA idA+ 6

31 2018 ADHI idA- 6

32 2018 ISAT idAAA 8

33 2018 PPLN idAAA 8

34 2018 SSMM idBB 4

35 2018 SMRA idA 6

Page 164: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

149

Output SPSS 25

Page 165: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

150

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Manajemen

Laba 35 -.04528 1.14552 .2431362 .22036476

Profitabilitas 35 -.10210 .10190 .0067629 .04660597

Likuiditas 35 .24141 2.05442 1.0409831 .49345862

Leverage 35 -44.96694 25.01155 1.2426734 9.77590151

Firmsize 35 28.6553 34.9392 31.145943 1.9305439

Peringkat

Sukuk 35 4.00 8.00 6.5714 1.21959

Valid N

(listwise) 35

Substruktur 1

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 35

Normal Parametersa,b Mean .0000000

Std. Deviation .14524806

Most Extreme Differences Absolute .202

Positive .202

Negative -.154

Test Statistic .202

Asymp. Sig. (2-tailed) .001c

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

Casewise Diagnosticsa

Case Number Std. Residual

Manajemen

Laba Predicted Value Residual

18 3.801 1.14552 .5597662 .58574986

a. Dependent Variable: Manajemen Laba

Page 166: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

151

Substruktur 1

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 34

Normal Parametersa,b Mean .0000000

Std. Deviation .09859580

Most Extreme Differences Absolute .118

Positive .118

Negative -.083

Test Statistic .118

Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

d. This is a lower bound of the true significance.

Substruktur 2

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 34

Normal Parametersa,b Mean .0000000

Std. Deviation .47969237

Most Extreme Differences Absolute .098

Positive .053

Negative -.098

Test Statistic .098

Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

d. This is a lower bound of the true significance.

Page 167: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

152

Substruktur 1

Hasil Uji Normalitas dengan Histogram

Substruktur 2

Hasil Uji Normalitas dengan Histogram

Page 168: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

153

Substruktur 1

Hasil Uji Normalitas dengan Grafik Normal Plot

Substruktur 2

Hasil Uji Normalitas dengan Grafik Normal Plot

Page 169: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

154

Substruktur 1

Colinearity Statistics

Coefficientsa

Model

Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 (Constant)

Profitabilitas .707 1.413

Likuiditas .550 1.820

Leverage .650 1.537

Firmsize .893 1.120

a. Dependent Variable: Manajemen Laba

Substruktur 2

Colinearity Statistics

Coefficientsa

Model

Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 (Constant)

Profitabilitas .705 1.419

Likuiditas .445 2.247

Leverage .572 1.749

Firmsize .483 2.071

Manajemen Laba .395 2.534

a. Dependent Variable: Peringkat Sukuk

Page 170: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

155

Hasil Uji Autokorelasi

Substruktur 1

Runs Test

Unstandardized Residual

Test Valuea -.01415

Cases < Test Value 17

Cases >= Test Value 17

Total Cases 34

Number of Runs 15

Z -.871

Asymp. Sig. (2-tailed) .384

a. Median

Hasil Uji Autokorelasi

Substruktur 2

Runs Test

Unstandardized Residual

Test Valuea -.00136

Cases < Test Value 17

Cases >= Test Value 17

Total Cases 34

Number of Runs 22

Z 1.219

Asymp. Sig. (2-tailed) .223

a. Median

Page 171: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

156

Substruktur 1

Hasil Uji Heteroskedastisitas Menggunakan Grafik Scatterplot

Substruktur 2

Hasil Uji Heteroskedastisitas Menggunakan Grafik Scatterplot

Page 172: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

157

Substruktur 1

Hasil Uji Heteroskedastisitas Dengan Uji Glejser

Substruktur 2

Hasil Uji Heteroskedastisitas Dengan Uji Glejser

Substruktur 1

Hasil Uji Koefisien Determinasi

Model Summaryb

Model R

R

Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .778a .605 .551 .10517594

a. Predictors: (Constant), Firmsize, Profitabilitas, Leverage, Likuiditas

b. Dependent Variable: Manajemen Laba

Page 173: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

158

Substruktur 2

Hasil Uji Koefisien Determinasi

Model Summaryb

Model R

R

Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .918a .843 .815 .52076

a. Predictors: (Constant), Manajemen Laba, Leverage, Profitabilitas, Firmsize,

Likuiditas

b. Dependent Variable: PERINGKAT SUKUK

Substruktur 1

Hasil Uji Signifikansi Simultan (Uji F)

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression .492 4 .123 11.120 .000b

Residual .321 29 .011

Total .813 33

a. Dependent Variable: Manajemen Laba

b. Predictors: (Constant), Firmsize, Profitabilitas, Leverage, Likuiditas

Substruktur 2

Hasil Uji Signifikansi Simultan (Uji F)

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 40.877 5 8.175 30.146 .000b

Residual 7.593 28 .271

Total 48.471 33

a. Dependent Variable: Peringkat Sukuk

b. Predictors: (Constant), Manajemen Laba, Leverage, Profitabilitas,

Firmsize, Likuiditas

Page 174: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

159

Substruktur 1

Hasil Uji Signifikansi Parsial (Uji t)

Subtruktur 2

Hasil Uji Signifikansi Parsial (Uji t)

Page 175: PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN FIRM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50177... · 2020. 2. 11. · Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. 12920

160

Hasil Uji Efek Intervening Hipotesis 11 Dengan WIMP

Hasil Uji Mediasi Hipotesis 13 Dengan WIMP