pengaruh profitabilitas dan pengungkapan …

119
PENGARUH PROFITABILITAS DAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (STUDI KASUS PERUSAHAAN PROPERTY YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2015-2019) SKRIPSI Oleh SRI BUANA NIM.105731120516 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR MAKASSAR 2020

Upload: others

Post on 02-Nov-2021

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH PROFITABILITAS DAN PENGUNGKAPAN …

PENGARUH PROFITABILITAS DAN PENGUNGKAPAN CORPORATE

SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP NILAI PERUSAHAAN

(STUDI KASUS PERUSAHAAN PROPERTY

YANG TERDAFTAR DI BEI

PERIODE 2015-2019)

SKRIPSI

Oleh

SRI BUANA

NIM.105731120516

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

MAKASSAR

2020

Page 2: PENGARUH PROFITABILITAS DAN PENGUNGKAPAN …

i

HALAMAN JUDUL

PENGARUH PROFITABILITAS DAN PENGUNGKAPAN CORPORATE

SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP NILAI PERUSAHAAN

(STUDI KASUS PERUSAHAAN PROPERTY

YANG TERDAFTAR DI BEI

PERIODE 2015-2019)

SKRIPSI

Diajukan sebagai Tugas Akhir untuk Memenuhi Persyaratan Guna

Mencapai Gelar Sarjana Strata Satu Akuntansi

Oleh

SRI BUANA

NIM.105731120516

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

MAKASSAR

2020

Page 3: PENGARUH PROFITABILITAS DAN PENGUNGKAPAN …

ii

PERSEMBAHAN

Karya Ilmiah ini Ku Persembahkan untuk

Saya Selaku Peneliti dan Orang Tua Terkasih

Serta Pembaca yang Budiman

MOTTO HIDUP

Teruslah Berusaha Walau Badai Banyak Menghalang

Karena Setelah Kesusahan Pasti Ada Kebahagiaan yang Menanti

Page 4: PENGARUH PROFITABILITAS DAN PENGUNGKAPAN …

iii

Page 5: PENGARUH PROFITABILITAS DAN PENGUNGKAPAN …

iv

Page 6: PENGARUH PROFITABILITAS DAN PENGUNGKAPAN …

v

Page 7: PENGARUH PROFITABILITAS DAN PENGUNGKAPAN …

vi

ABSTRAK

SRI BUANA, 2020. Pengaruh Profitabilitas dan Pengungkapan Corporate Social Responsibility terhadap Nilai Perusahaan (Studi Kasus Perusahaan Property yang Terdaftar di BEI Periode 2015-2019). Skripsi program studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar. Dibimbing oleh Muh. Rum sebagai pembimbing I dan Ismail Rasullong sebagai Pembimbing II.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh rasio Profitabilitas yang diproksikan dengan Return On Asset (ROA) dan Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) terhadap Nilai Perusahaan. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan Property yang Terdaftar di BEI periode 2015-2019 dan jumlah sampel yang digunakan sebanyak 19 perusahaan yang diambil berdasarkan teknik purposive sampling. Penelitian ini menggunakan metode

asosiatif dengan teknik pengumpulan data sekunder melalui laporan keuangan perusahaan.

Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa variable Profitabilitas ROA berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap Nilai Perusahaan karena ROA yang meningkat dapat mempengaruhi suatu perusahaan dan berindikasi untuk mendapatkan deviden dan yield sehingga redaksi pasar semakin meningkat dan secara tidak langsung mempengaruhi Nilai Perusahaan, sedangkan Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) berpengaruh

negatif dan signifikan terhadap Nilai Perusahaan karena pengungkapan CSR yang dilakukan perusahaan menyebabkan terjadinya pengeluaran kas pada perusahaan sehingga profit yang dihasilkan semakin rendah yang berdampak pada menurunnya Nilai Perusahaan.

Kata Kunci : Profitabilitas, CSR dan Nilai Perusahaan.

Page 8: PENGARUH PROFITABILITAS DAN PENGUNGKAPAN …

vii

ABSTRACT

SRI BUANA, 2020. The Effect of Profitability and Disclosure of Corporate Social Responsibility on Company Value (Case Study of Property Companies Listed on the IDX 2015-2019 Period). Thesis of the Accounting study program, Faculty of Economics and Business, Muhammadiyah University of Makassar. Supervised by Muh. Rum as supervisor I and Ismail Rasullong as supervisor II.

The aims of this study to determine the effect of the profitability ratio, which is proxied by Return on Assets (ROA) and Corporate Social Responsibility (CSR) disclosure on firm value. The population in this study were property companies listed on the IDX for the 2015-2019 period and the number of samples used was 19 companies which were taken based on purposive sampling technique. This study uses an associative method with secondary data collection techniques through company financial reports.

The aims of this study that the ROA Profitability variable has a positive and significant effect on Firm Value because an increased ROA can affect a company and is indicated to get dividend and yield so that market editors increase and indirectly affect Firm Value, while the Corporate Social Responsibility Disclosure (CSR) has a negative and significant effect on Firm Value because CSR disclosure by companies causes cash disbursements to the company so that the resulting profit is lower which has an impact on decreasing Firm Value.

Keywords : Profitability, CSR and Company Value.

Page 9: PENGARUH PROFITABILITAS DAN PENGUNGKAPAN …

viii

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala

rahmat dan hidayah yang tiada henti diberikan kepada hamba-Nya. Shalawat

dan salam tak lupa penulis kirimkan kepada Rasulullah Muhammad SAW

beserta para keluarga, sahabat dan para pengikutnya. Merupakan nikmat yang

tiada ternilai manakala penulisan proposal penelitian yang berjudul “Pengaruh

Profitabilitas dan Pengungkapan Corporate Social Responsibility terhadap Nilai

Perusahaan (Study Kasus Perusahaan Property yang Terdaftar di BEI Periode

2015-2019)”.

Skripsi yang penulis buat ini bertujuan untuk memenuhi syarat agar dapat

melanjutkan ke tahap selanjutnya dalam menyelesaikan Program Sarjana (S1)

pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.

Teristimewa dan terutama penulis sampaikan ucapan terima kasih

kepada kedua orang tua penulis bapak Nurdin Ahmad dan ibu Niscaya yang

senantiasa memberi harapan, semangat, perhatian, kasih sayang dan doa tulus

tak pamrih. Dan saudara-saudarku tercinta yang senantiasa mendukung dan

memberikan semangat hingga akhir studi ini. Dan seluruh keluarga besar atas

segala pengorbanan, dukungan dan doa restu yang telah diberikan demi

keberhasilan penulis dalam menuntut ilmu. Semoga apa yang telah mereka

berikan kepada penulis menjadi ibadah dan cahaya penerang kehidupan di dunia

dan di akhirat.

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan terwujud

tanpa adanya bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Begitu pula

Page 10: PENGARUH PROFITABILITAS DAN PENGUNGKAPAN …

ix

penghargaan yang setinggi-tingginya dan terima kasih banyak disampaikan

dengan hormat kepada :

1. Bapak Prof. Dr. H. Ambo Asse, M.Ag, Rektor Universitas Muhammadiyah

Makassar.

2. Bapak Ismail Rasullong, SE., MM, Dekan Fakultas Ekonomi Universitas

Muhammadiyah Makassar.

3. Bapak Dr. Ismail Badollahi, SE., M.Si., Ak., CA., CSP, selaku Ketua

Jurusan Akuntansi Universitas Muhammadiyah Makassar.

4. Bapak Dr. Muh. Rum, SE., M.Si, selaku Pembimbing I Fakultas Ekonomi

dan Bisnis.

5. Bapak Ismail Rasullong, SE., MM, selaku Pembimbing II Fakultas

Ekonomi dan Bisnis.

6. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Muhammadiyah Makassar yang telah memberikan ilmu yang bermanfaat

bagi penulis selama proses perkuliahan.

7. Segenap Staf dan Karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Muhammadiyah Makassar.

8. Penguji I Bapak Dr. Muh. Rum, SE., M.Si, Penguji II Bapak Ismail

Rasullong, SE., MM, Penguji III Ibu Linda Arisanty Razak, SE., M.Si., Ak.

dan Penguji IV Ibu Nurul Fuada, ST., M.Si. selaku dosen penguji Ujian

Skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah

Makassar.

9. Kedua orang tua penulis bapak Nurdin Ahmad dan ibu Niscaya yang

senantiasa memberi semangat, kasih sayang dan doa yang tulus.

Page 11: PENGARUH PROFITABILITAS DAN PENGUNGKAPAN …

x

10. Saudara Aswan yang telah memberikan dukungan dan bantuan dari segi

finansial.

11. Sahabat saya Sri yang sudah memberi semangat serta dukungan dalam

penyelesaian skripsi ini.

12. Kakanda Kadriati Hasyim dan Nur Fauziah yang telah membagi ilmunya

dan membimbing hingga skripsi ini selesai.

13. Ketua tingkat M. Zulkifli, Wawan Aditama, Ahmad Yani, Sri Sultan,

Wiwilisdayati dan Nur Azizah yang telah membagi ilmunya dan

membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

14. Seluruh teman-teman kelas AK.16 F yang tidak bisa saya sebutkan satu

persatu. Terima kasih atas kenangan indah yang kalian berikan, moment

tak terlupakan dari semester satu hingga sampai sekarang ini.

Akhirnya, sungguh penulis sangat menyadari bahwa skripsi ini masih

sangat jauh dari kesempurnaan oleh karena itu, kepada semua pihak utamanya

para pembaca yang budiman, penulis senantiasa mengharapkan saran dan

kritikannya demi kesempurnaan skripsi ini.

Mudah-mudahan skripsi yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi

semua pihak utamanya kepada Almamater Kampus Biru Universitas

Muhammadiyah Makassar.

Billahi fisabilil Haq fastabiqul khairat, Wassalamualaikum Wr. Wb.

Makassar, 21 Oktober 2020

Sri Buana

NIM.105731120516

Page 12: PENGARUH PROFITABILITAS DAN PENGUNGKAPAN …

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i

HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................ ii

HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................... iii

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... iv

HALAMAN PERNYATAAN ............................................................................ v

ABSTRAK BAHASA INDONESIA ................................................................. vi

ABSTRACT .................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR ...................................................................................... viii

DAFTAR ISI ..................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ............................................................................................. xiii

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1

A. Latar Belakang ................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................... 9

C. Tujuan Penelitian ............................................................................. 9

D. Manfaat Penelitian ........................................................................... 10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................... 11

A. Teori Legitimasi ............................................................................... 11

B. Profitabilitas ..................................................................................... 12

C. Pengungkapan CSR ........................................................................ 16

D. Nilai Perusahaan ............................................................................. 24

E. Penelitian Terdahulu ....................................................................... 28

F. Kerangka Pikir ................................................................................. 32

Page 13: PENGARUH PROFITABILITAS DAN PENGUNGKAPAN …

xii

G. Hipotesis .......................................................................................... 34

BAB III METODE PENELITIAN ..................................................................... 38

A. Jenis Penelitian ............................................................................... 38

B. Lokasi Dan Waktu Penelitian .......................................................... 38

C. Definisi Operasional Variabel dan Pengukuran .............................. 39

D. Populasi dan Sampel ...................................................................... 41

E. Teknik Pengumpulan Data .............................................................. 43

F. Metode Analisis Data ...................................................................... 43

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...................................... 48

A. Gambaran Umum Objek Penelitian ................................................. 48

B. Deskripsi Perusahaan Property ....................................................... 53

C. Deskripsi Variabel Penelitian ........................................................... 67

D. Hasil Penelitian ................................................................................ 70

E. Pembahasan .................................................................................... 81

BAB V PENUTUP ........................................................................................... 85

A. Kesimpulan ...................................................................................... 85

B. Saran ................................................................................................ 86

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 87

LAMPIRAN ...................................................................................................... 91

Page 14: PENGARUH PROFITABILITAS DAN PENGUNGKAPAN …

xiii

DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman

Tabel 1.1 Valuasi 20 Saham Terbesar Properti 2019 .................................. 4

Tabel 3.1 Kriteria Penentuan Sampel ........................................................ 42

Tabel 3.2 Daftar Perusahaan yang Menjadi Sampel Penelitian ................ 42

Tabel 4.1 Profitabilitas Return On Asset .................................................... 67

Tabel 4.2 Pengungkapan Corporate Social Responsibility ........................ 68

Tabel 4.3 Nilai Perusahaan Price Book Value ........................................... 69

Tabel 4.4 Uji Statistik Deskriptif .................................................................. 70

Tabel 4.5 Uji One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test ............................... 73

Tabel 4.6 Uji Multikolinearitas ..................................................................... 74

Tabel 4.7 Uji Glejser Heteroskedastisitas .................................................. 76

Tabel 4.8 Uji Autokorelasi ........................................................................... 77

Tabel 4.9 Uji Regresi Linear Berganda ...................................................... 77

Tabel 4.10 Uji T ........................................................................................... 79

Tabel 4.11 Koefisien Determinasi ............................................................... 81

Page 15: PENGARUH PROFITABILITAS DAN PENGUNGKAPAN …

xiv

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Halaman

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran ............................................................... 34

Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT. Bursa Efek Indonesia ...................... 53

Gambar 4.2 Uji Normalitas P-P Plot ........................................................... 73

Gambar 4.3 Grafik Scatterplot Heteroskedastisitas ................................... 75

Page 16: PENGARUH PROFITABILITAS DAN PENGUNGKAPAN …

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

Lampiran 1. Daftar Sampel Penelitian ....................................................... 92

Lampiran 2. Indeks Pengungkapan CSR ................................................... 95

Lampiran 3. Hasil Output SPSS 22 ............................................................ 96

Lampiran 4. Surat Balasan Penelitian ...................................................... 101

Lampiran 5. Hasil Uji Turniting ................................................................. 102

Page 17: PENGARUH PROFITABILITAS DAN PENGUNGKAPAN …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pasar modal adalah tempat dimana berbagai pihak khususnya menjual

saham (stock) dan obligasi (bond) dengan tujuan dari hasil penjualan tersebut

nantinya akan dipergunakan sebagai tambahan dana atau untuk memperkuat

modal perusahaan. Pengertian pasar modal secara umum merupakan tempat

atau sarana bertemunya antara permintaan dan penawaran atas instrument

keungan jangka panjang, antara penjual dan pembeli baik itu individu, korporasi

maupun pemerintah. Pasar modal memiliki peran besar dalam pertumbuhan

perekonomian nasional. Selain sebagai sarana berinvestasi, pasar modal juga

merupakan sumber dana bagi perusahaan. (Fahmi : 2013).

Pasar modal yang berperan penting dalam pengembangannya yaitu

peran Bursa Efek Indonesia. Fungsi Bursa Efek Indonesia menyelenggarakan

dan menyediakan sistem dan atau sarana untuk mempertemukan penawaran

jual dan beli efek pihak-pihak lain dengan tujuan memperdagangkan efek yang

teratur, wajar dan efisien. Sebagai penghubung antara investor dan emiten yang

telah melantai di Bursa Efek Indonesia dan menjaga kelangsungan pasar

(market liquidity) dan menciptakan harga efek yang wajar (price discovery). Jadi

Bursa Efek Indonesia adalah mediator dari dua belah pihak tersebut. Bursa Efek

Indonesia ialah gabungan dari Bursa Efek Surabaya dan Bursa Efek Jakarta

pada tahun 2007.

Bursa Efek Indonesia tidak dapat berkembang dan bertumbuh pesat

tanpa adanya partisipan dari emiten dan investor itu sendiri, dimana emiten

Page 18: PENGARUH PROFITABILITAS DAN PENGUNGKAPAN …

2

adalah perusahaan yang memperdagangkan efek atau menjual dan menawarkan

efek kepada investor. Hal penting dari sebuah perusahaan yaitu adanya laporan

keuangan yang dapat menunjukan keadaan suatu perusahaan, karena salah

satu indikator sebuah perusahaan sehat jika laporan keuangan nya menunjukan

kenaikan laba dan pendapatannya yang cukup stabil dan hutang nya tidak

melebihi modal perusahaan (ticmi.co.id).

Perusahaan didirikan memiliki tujuan yang jelas baik dalam jangka

pendek maupun jangka panjang. Salah satu tujuan jangka panjang yang akan

dicapai dalam suatu perusahaan yaitu adanya peningkatan nilai perusahaan

yang tinggi dan hasilnya akan terlihat pada harga pasar sahamnya. Karena

investor akan menilai suatu perusahaan melalui pergerakan harga saham yang

terjadi di bursa saham untuk perusahaan yang sudah go public, semakin tinggi

nilai perusahaan maka investor juga akan semakin tertarik. (Hotman, 2018).

Pentingnya suatu nilai perusahaan diketahui oleh calon investor di pasar

modal, karena banyak indikasi positif yang terkandung di dalamnya. Nilai

perusahaan merupakan suatu penilaian kolektif dari seorang investor tentang

kinerja dalam suatu perusahaan, baik kinerja saat ini maupun proyeksi pada

masa yang akan (Brealey, 2007). Sedangkan menurut (Kusumajaya dalam Dea,

2011) nilai perusahaan adalah harga yang bersedia dibayar oleh calon pembeli

apabila perusahaan tersebut dijual yang dikaitkan dengan harga saham.Saham

emiten-emiten sektor properti pada perdagangan hari ini melesat karena

diakumulasi beli oleh investor. Langkah bank sentral Amerika Serikat (AS) atau

The Federal Reserve (The Fed) menahan suku bunga acuan tampaknya menjadi

sentimen investor memborong harga saham. Langkah The Fed menahan suku

bunga acuan tersebut memberikan ekspektasi ke investor bahwa Bank Indonesia

Page 19: PENGARUH PROFITABILITAS DAN PENGUNGKAPAN …

3

(BI) akan menahan suku bunga acuan atau BI 7 Day Reverse Repo Rate

(BI7DayRR). Dengan demikian bunga kredit KPR kemungkinan besar tak naik,

dan diharapkan bisa meningkatkan penjualan emiten properti. Pada

perdagangan sesi I, awal 2019, indeks sektor properti naik 1,87% melanjutkan

reli dari awal tahun yang tercatat sudah mengalami kenaikan 2,7%. Sektor

properti sejak 2014 mengalami tekanan, setelah sempat booming pada 2012-

2013. Kekhawatiran investor terhadap perlambatan ekonomi global dan nasional,

membuat investor menahan diri membeli properti, sehingga penjualan turun.

Secara valuasi, sektor properti relatif masih murah dengan price to earning ratio

(PER) pada kisaran 8,72x. Jauh di bawah PE Indeks Harga Saham Gabungan

(IHSG) pada kisaran 16,27x. Lalu mana saja saham-saham dari sektor properti

yang valuasinya masih murah? Dari 20 saham properti dengan kapitalisasi

terbesar, dipilih lima saham dengan valuasi murah, berdasarkan perhitungan

Refinitiv, dan membandingkannya dengan PE sektoral. Saham-saham tersebut

antara lain, saham PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) dengan nilai kapitalisasi

Rp 25,34 triliun. PE perusahaan properti milik Sinarmas ini berada pada kisaran

7,8%. Pengembangan kota mandiri BSD City ini tercatat sebagai perusahaan

properti dengan nilai aset tertinggi. Kemudian ada saham PT Duta Pertiwi Tbk

(DUTI), yang juga milik Sinarmas Land, pengembang properti pusat perbelanjaan

seperti ITC yang tersebar di Jabodetabek. PE saham DUTI pada kisaran 9,11x.

Nilai kapitalisasi DUTI tercatat sekitar Rp 8,03 triliun. Saham properti lain yang

dinilai murah adalah PT Jaya Real Property Tbk (JRPT) dengan PE sebesar 7,32

kali. Perusahaan properti yang sahamnya juga dimiliki Pemerintah Provinsi DKI

Jakarta ini, merupakan pengembang proyek Bintaro City (Saragih dan

Houtmand, 2019). Lalu saham PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) memiliki

Page 20: PENGARUH PROFITABILITAS DAN PENGUNGKAPAN …

4

valuasi dengan PE 7,79x. Nilai kapitalisasi saham ini mencapai Rp 6,99 triliun.

Kemudian saham PT Agung Podomoro Tbk (APLN) dengan nilai kapitalisasi Rp

3,5 triliun. Valuasi APLN juga relatif masih murah dengan PE sebesar 3,9x.

Valuasi 15 saham lainnya, bisa disimak pada tabel di bawah ini.

Tabel 1.1

VALUASI 20 SAHAM TERBESAR PROPERTI 2019

NO Nama Kode Market Cap (USD) Precentage

Change (YTD)

PE EPS Currency

Jakarta SE Property Index

JKPROP 22,286,153,560.78 2.70 8.72 .. ..

1 PT Pakuwon Jati Tbk PWONJK

2,255,879,175.59 6.45 14.24 46.33 IDR

2 PT Bumi Serpong Damai Tbk

BSDEJK

1,809,927,072.70 5.58 7.87 168.30 IDR

3 PT Metropolitan Kentjana Tbk

MKPIJK

1,177,671,753.02 -22.22 15.67 1116.60 IDR

4 PT Ciputra Development Tbk

CTRAJK

1,159,195,669.93 -12.87 17.97 48.98 IDR

5 PT Summarecon Agung Tbk

SMRAJK

1,018,782,666.54 23.60 32.19 30.43 IDR

6 PT Plaza Indonesia Tbk PLINJK

881,831,085.88 21.53 115.03 30.43 IDR

7 PT Puradelta Lestari Tbk

DMASJK

704,670,751.36 29.56 17.21 11.97 IDR

8 PT PP Properti Tbk. PPROJK

665,344,366.66 29.91 18.83 8.07 IDR

9 PT Danayasa Arthatama Tbk

SCBDJK

614,023,028.48 .. .. 16.49 IDR

10 PT Sitara Propertindo Tbk

TARAJK

614,612,870.48 -2.27 6615384.62 0.00 IDR

11 PT Duta Pertiwi Tbk DUTIJK

573,775,727.47 -0.46 9.11 479.46 IDR

12 PT Jaya Real Property Tbk

JRPTJK

570,883,605.39 -20.96 7.32 79.95 IDR

13 PT Alam Sutera Reality Tbk

ASRIJK

499,254,042.29 14.74 7.79 45.93 IDR

14 PT Lippo Karawaci Tbk LPKRJK

471,708,630.96 13.38 14.27 20.18 IDR

15 PT Sentul City Tbk BSLJK

470,620,235.82 10.09 15.48 7.15 IDR

16 PT Pikko Land Development Tbk

RODAJK

416,735,229.69 8.54 291.63 1.48 IDR

17 PT Adhi Karya (Persero) Tbk

ADHIJK

408,145,616.91 1.89 8.90 181.38 IDR

18 PT Kawasan Industri Jababeka Tbk

KIJA

384,277,571.04 -5.89 .. -20.85 IDR

19 PT Mega Manunggal Property Tbk.

MMLPJK

263,307,277.24 -5.77 13.11 37.37 IDR

20 PT Agung Padomoro Land Tbk

APLNJK

250,131,315.07 19.74 3.09 58.84 IDR

Sumber : Revinitiv Tahun 2019

Page 21: PENGARUH PROFITABILITAS DAN PENGUNGKAPAN …

5

Berdasarkan Valuasi Saham dari tabeldiatas diantaranya Saham PT.

Pakuwon Jati Tbk (PWON) dengan nilai kapitalisasi tertinggi senilai Rp.31,80

triliun dan memiliki valuasi PE sebesar 14,24 kali. PT Metropolitan Kentjana Tbk

(MKPI) nilai kapitalisasi Rp.16,60 triliun dengan valuasi PE sebesar 7,87 kali. PT

Ciputra Development Tbk (CTRA) nilai kapitalisasi Rp.16,34 triliun, valuasi PE

sebesar 17,97 kali. PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) nilai kapitalisasi Rp.

14,36 triliun, valuasi PE sebesar 32,19 kali. PT Plaza Indonesia Tbk (PLIN) nilai

kapitalisasi Rp. 12,43 triliun, valuasi PE sebesar 115,03 kali. PT Puradelta

Lestari Tbk (DMAS) nilai kapitalisasi Rp. 9,93 triliun, valuasi PE sebesar 17,21

kali. PT PP Properti Tbk (PPRO) nilai kapitalisasi Rp. 9,38 triliun, valuasi PE

sebesar 18,83 kali. PT Danayasa Arthatama Tbk (SCBD) nilai kapitalisasi

Rp.8,65 triliun. PT Sitara Propertindo Tbk (TARA) nilai kapitalisasi Rp. 8,66

triliun, memiliki valuasi PE tertinggi sebesar 6615384,62 kali. PT Lippo Karawaci

Tbk (LPKR) nilai kapitalisasi Rp. 6,63 triliun, valuasi PE sebesar 14,27 kali. PT

Sentul City Tbk (BKSL) nilai kapitalisasi Rp. 6,63 triliun, valuasi PE sebesar

15,48 kali. PT Pikko Land Development Tbk (RODA) nilai kapitalisasi Rp. 5,87

triliun, valuasi PE sebesar 291,63 kali. PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) nilai

kapitalisasi Rp. 5,75 triliun, valuasi PE sebesar 8,90 kali. PT Kawasan Industri

Jababeka Tbk (KIJA) nilai kapitalisasi Rp. 5,41 triliun. PT Mega Manunggal

Property Tbk (MMLP) nilai kapitalisasi Rp. 3,71 triliun, valuasi PE sebesar 13,11

kali.

Emiten sektor properti diperkirakan bakal menghadapi tantangan yang

berat dari sisi penjualan sekalipun suku bunga acuan sudah diturunkan oleh

pemerintah menjadi 4,75 persen. Emiten sektor properti bakal menghadapi

tantangan berat berupa seretnya penjualan. Dalam kondisi pandemic dengan

Page 22: PENGARUH PROFITABILITAS DAN PENGUNGKAPAN …

6

penyebaran Covid-19 mengurangi minat beli masyarakat terhadap objek properti.

Dalam situasi seperti ini, terdapat kemungkinan gagal bayar kredit kepada bank.

Sementara dalam Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB) terdapat klausul

buyback oleh developer bila kondisi itu terjadi. Merujuk pada “PSAK 72 tentang

pengakuan pendapatan juga bisa membuat pencatatan tidak sebagus dahulu,

meskipun suku bunga sudah rendah saat ini. Oleh sebab itu, strategi terbaik

yang dapat dilakukan oleh para emiten properti saat ini adalah meningkatkan

kas, atau bertahan dengan cash flow yang meningkat untuk membiayai proyek

serta lainnya. Selain itu dari sisi kinerja saham, juga ada kemungkinan terkoreksi

sebab indeks properti sudah menguat 7,13 persen ke 349. Untuk kinerja

keuangan emiten properti bisa jadi tidak terlalu bagus sampai saat ini, disamping

itu pelemahan rupiah dapat menjadi sentimen negatif bagi saham sektor property

(Pandu Gumilar, 2020).

Keberhasilan dalam suatu perusahaan aspek keuangan sangat

berpengaruh terhadap nilai perusahaan, salah satunya ialah rasio profitabilitas.

Perusahaan yang memiliki kinerja yang keuangan yang baik dapat dilihat dari

laba yang dihasilkan memiliki nilai yang cukup besar, apabila laba yang

dihasilkan oleh suatu perusahaan relatif kecil dapat dikatakan bahwa kinerja

perusahaan menunjukkan hasil yang kurang baik. Hal tersebut dapat disebabkan

karena profitabilitas adalah hasil akhir dari sejumlah kebijakan dan keputusan

manajemen suatu perusahaan (Agustina, 2013). Capaian profitabilitas adalah

kemampuan perusahaan dalam mengelola sumber daya dalam suatu

perusahaan untuk menghasilkan laba bagi investor. Profitabilitas dianggap

penting karena profitabilitas diartikan sebagai indikator dalam mengukur kinerja

keuangan suatu perusahaan sehingga dapat dijadikan sebagai acuan untuk

Page 23: PENGARUH PROFITABILITAS DAN PENGUNGKAPAN …

7

menilai perusahaan. Perspektif teori sinyal mengartikan bahwa perusahaan

dapat meningkatkan nilai perusahaan dengan memberikan sinyal kepada

investor melalui pelaporan informasi terkait kinerja perusahaan sehingga dapat

memberikan gambaran akan prospek usaha di masa yang akan datang. Semakin

tinggi angka profitabilitas yang tercantum dalam laporan keuangan, berarti

semakin baik kinerja keuangan perusahaan tersebut, maka akan mencerminkan

kekayaan investor yang semakin besar dan prospek perusahaan kedepan dinilai

semakin menjanjikan. Pertumbuhan prospek tersebut oleh investor akan

ditangkap sebagai sinyal positif sehingga dapat meningkatkan nilai perusahaan

dimata investor yang tercermin dalam meningkatnya harga saham perusahaan

(Ayu dan Suardjaya, 2017 dalam Alfian Indra Ningrum, 2018).

Disamping Informasi tentang kinerja keuangan perusahaan maka

indikator Corporate Social Responsibility (CSR) juga salah satu informasi yang

menjadi indikator penilaian pasar (Wibowo, 2012). Corporate Social

Responsibility merupakan salah satu informasi yang mempengaruhi suatu nilai

perusahaan, seperti yang dipublikasikan dalam laporan tahunan perusahaan,

juga dipublikasikan perusahaan nilai CSR yang menjadi kewajiban. CSR

merupakan salah satu dari triple bottom lines yaitu tanggung jawab perusahaan

pada aspek ekonomi sehingga setiap perusahaan diwajibkan mengungkapkan

informasi tentang tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social

responsibility (CSR). Sebagai salah satu prinsip dalam akuntansi keuangan,

pengungkapan (disclosure) merupakan penyajian sejumlah informasi yang

diberikan untuk pengoperasian pasar modal secara optimal dan efisien (Wibowo,

2012).

Page 24: PENGARUH PROFITABILITAS DAN PENGUNGKAPAN …

8

Pengungkapan CSR sangat penting karena stakeholder perlu

memberikan penilaian dan mengevaluasi sejauh mana perusahaan tersebut

dapat melaksanakan peranannya sesuai dengan keinginan para stakeholder.

Dengan kewajiban CSR yang muncul maka pemangku kepentingan menuntut

adanya akuntabilitas perusahaan atas kegiatan CSR yang telah dilakukan.

Semakin baik pengungkapan CSR yang dilakukan, maka stakeholder akan

memberikan dukungan penuh kepada perusahaan atas segala kegiatannya yang

bertujuan untuk mencapai labadan menaikan nilai perusahaan (Chyntia dan

Putri, 2013). Semakin banyak perusahaan mengungkapkan CSR dalam laporan

tahunan, maka semakin baik pula nilai perusahaan dimata investor, kreditor,

maupun masyarakat. Karena salah satu dasar pemikiran yang melandasi etika

bisnis sebuah perusahaan adalah dengan melakukannya pengungkapan

corporate social responsibility (CSR).

Berdasarkan temuan penelitian oleh Alfian, 2018 bahwa profitabilitas

berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Sedangkan, penelitian yang

dilakukan oleh (Preston, 1978 dalam Hackston dan Milne, 1996) bahwa

perusahaan akan semakin banyak mengungkapkan aktivitas CSR apabila tingkat

profitabilitas perusahaan tersebut semakin tinggi. Secara teoritis, semakin

banyaknya aktivitas CSR yang diungkapkan oleh perusahaan, maka nilai

perusahaan akan semakin meningkat karena pasar akan memberikan apresiasi

positif kepada perusahaan yang melakukan CSR yang ditunjukkan dengan

peningkatan harga saham perusahaan. Investor mengapresiasi praktik CSR dan

melihat aktivitas CSR sebagai pedoman untuk menilai potensi keberlanjutan

suatu perusahaan. Oleh sebab itu, dalam mengambil keputusan investasi,

Page 25: PENGARUH PROFITABILITAS DAN PENGUNGKAPAN …

9

banyak investor yang cukup memperhatikan CSR yang diungkapkan oleh

perusahaan (Gusti, 2013 dalam Ghoul, 2011).

Unit analisis penelitian ini mengangkat beberapa perusahaan selaku

emiten sektor property, dikarenakan harga properti di Indonesia mengalami

perkembangan yang meningkat dan memerlukan penambahan investasi agar

semakin tumbuh kuat membantu kecukupan perumahan di Indoensia. Harga

properti yang semakin meningkat setiap tahunnya akan meningkatkan peluang

keuntungan bagi investor yang menginvestasikan dananya dalam bisnis properti.

Berdasarkan uraian tersebut maka peneliti mengambil judul terkait

“Pengaruh Profitabilitas dan Pengungkapan Corporate Social

Responsibility terhadap Nilai Perusahaan (Studi Kasus Perusahaan

Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2015-2019)”.

B. Rumusan Masalah

1. Apakah Profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap Nilai Perusahaan

pada Perusahaan Property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?

2. Apakah Pengungkapan Corporate Social Responsibility berpengaruh

signifikan terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Property yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang telah

dikemukakan, maka tujuan dalam penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui pengaruh Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan pada

Perusahaan Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Page 26: PENGARUH PROFITABILITAS DAN PENGUNGKAPAN …

10

2. Untuk mengetahui pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility

(CSR) berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Property

yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian yang diambil dari penelitian ini adalah:

1. Manfaat Akademis

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi dibidang keuangan

sehingga dapat bermanfaat untuk penelitian selanjutnya mengenai nilai

perusahaan pada masa yang akan datang.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Peneliti

Untuk menambah dan mengembangkan wawasan pengetahuan

peneliti khususnya mengenai Profitabilitas dan Pengungkapan Corporate

Social Responsibility (CSR) terhadap nilai perusahaan.

b. Bagi Investor

Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan pertimbangan

pengambilan keputusan bagi investor maupun calon investor dalam

melakukan investasi.

c. Bagi Pihak Perusahaan

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi

perusahaan untuk membantu meningkatkan nilai perusahaan serta

sebagai bahan pertimbangan bagi emiten untuk mengevaluasi,

memperbaiki, dan meningkatkan kinerja manajemen dimasa yang akan

datang.

Page 27: PENGARUH PROFITABILITAS DAN PENGUNGKAPAN …

11

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Teori Legitimasi

Landasan teori legitimasi adalah “kontrak sosial” yang terjadi antara

perusahaan dengan masyarakat dimana perusahaan beroperasi dan

menggunakan sumber ekonomi. Teori legitimasi tersebut dibutuhkan oleh

institusi-institusi untuk mencapai tujuan agar sejalan dengan masyarakat

luas (Ghozali dan Chariri, 2007). Teori legitimasi adalah suatu gagasan

kontrak sosial perusahaan dengan masyarakat, ketika laba meningkat

perusahaan akan melakukan lebih banyak tanggung jawabnya terhadap

masyarakat, sehingga akan mendapatkan respon baik dari masyarakat

karena perusahaan dengan profitabilitas yang tinggi dianggap dapat

membiayai aktivitas sosialnya (Reverte, 2009 dalam Sari, 2013).

Teori legitimasi terdapat suatu gagasan mengenai ”kontrak sosial”

antara organisasi dengan lingkungan dimana organisasi tersebut beroperasi.

Konsep kontrak sosial digunakan untuk menunjukkan harapan masyarakat

tentang cara yang seharusnya dilakukan organisasi dalam melakukan

aktivitas. Harapan masyarakat terhadap perilaku perusahaan dapat bersifat

implisit dan eksplisit. Bentuk eksplisit dari kontrak sosial adalah persyaratan

legal, sementara bentuk implisitnya adalah harapan masyarakat yang tidak

tercantum dalam peraturan legal. Pengungkapan pelaporan sosial dan

lingkungan menjadi salah satu cara perusahaan untuk mewujudkan kinerja

yang baik kepada masyarakat dan investor. Dengan pengungkapan

tersebut, perusahaan akan mendapatkan image dan pengakuan yang baik

Page 28: PENGARUH PROFITABILITAS DAN PENGUNGKAPAN …

12

serta akan memiliki daya tarik dalam penanaman modal atau investor dalam

negeri maupun asing. Pengungkapan ini digunakan untuk melegitimasi

aktivitas perusahaan di mata masyarakat, karena pengungkapan CSR akan

menunjukkan tingkat kepatuhan suatu perusahaan (Branco dan Rodrigues,

2008 dalam Chumaidah 2017).

B. Profitabilitas

Rasio profitabilitas merupakan rasio untuk mengukur kemampuan

perusahaan untuk menghasilkan laba dengan menggunakan sumber-

sumber yang dimiliki perusahaan, seperti aktiva, modal atau penjualan

perusahaan (Sudana, 2011). Rasio Profitabilitas mengukur kemampuan

perusahaan menghasilkan keuntungan (profitabilitas) pada tingkat

penjualan, aset, dan modal saham yang tertentu (Mamduh M. Hanafi, 2012).

Dengan demikian bagi investor jangka panjang akan sangat berkepentingan

dengan analisis profitabilitas ini misalnya bagi pemegang saham akan

melihat keuntungan yang benar benar akan diterima dalam bentuk dividen

(Sartono, 2012).

Rasio profitabilitas merupakan rasio untuk menilai kemampuan

perusahaan dalam mencari keuntungan atau laba dalam suatu periode

tertentu. Rasio ini juga memberikan ukuran tingkat efektivitas manajemen

suatu perusahaan yang ditunjukkan dari laba yang dihasilkan dari penjualan

atau dari pendapatan investasi (Kasmir, 2015). Menurut beberapa

pengertian tersebut, peneliti menyimpulkan bahwa profitabilitas merupakan

kemampuan dari suatu perusahaan untuk menghasilkan suatu keuntungan.

Page 29: PENGARUH PROFITABILITAS DAN PENGUNGKAPAN …

13

Semakin tinggi profitabilitas maka semakin baik pula perusahaan dalam

mengelola perusahaan.

1. Tujuan Penggunaan Rasio Profitabilitas

Tujuan dari penggunaan rasio profitabilitas bagi perusahaan,

maupun bagi pihak luar perusahaan (Kasmir, 2015) yaitu:

a. Untuk mengukur atau menghitung laba yang diperoleh perusahaan

dalam satu periode tertentu.

b. Untuk menilai posisi laba perusahaan tahun sebelumnya dengan

tahun sekarang.

c. Untuk menilai perkembangan laba dari waktu ke waktu.

d. Untuk menilai besarnya laba bersih sesudah pajak dengan modal

sendiri.

e. Untuk mengukur produktivitas seluruh dana perusahaan yang

digunakan baik modal pinjaman maupun modal sendiri.

f. Untuk mengukur produktivitas dari seluruh dana perusahaan yang

digunakan baik modal sendiri.

2. Manfaat Penggunaan Rasio Profitabilitas

Rasio profitabilitas memiliki manfaat tidak hanya bagi pihak

pemilik usaha atau manajemen saja, tetapi juga bagi pihak di luar

perusahaan, terutama pihak yang memiliki hubungan atau kepentingan

dengan perusahaan. Sementara itu manfaat yang diperoleh dari rasio

profitabilitas (Kasmir, 2015) yaitu:

a. Mengetahui posisi laba perusahaan tahun sebelumnya dengan

tahun sekarang.

b. Mengetahui perkembangan laba dari waktu ke waktu.

Page 30: PENGARUH PROFITABILITAS DAN PENGUNGKAPAN …

14

c. Mengetahui besarnya laba bersih sesudah pajak dengan laba

sendiri.

d. Mengetahui produktivitas dari seluruh dana perusahaan yang

digunakan baik modal pinjaman maupun modal sendiri.

3. Jenis-Jenis Rasio Profitabilitas

Adapun jenis-jenis profitabilitas (Sartono, 2012), yaitu:

a. Gross Profit Margin digunakan untuk mengukur kemampuan

perusahaan menghasilkan laba melalui persentase laba kotor dari

penjualan perusahaan.

b. Net Profit Margin digunakan untuk mengetahui laba bersih dari

penjualan setelah dikurangi pajak.

c. Profit Margin digunakan untuk menghitung laba sebelum pajak dibagi

total penjualan.

d. Return On Investment atau Return On Assets menunjukkan

kemampuan perusahaan menghasilkan laba dari aktiva yang

dipergunakan.

e. Return On Equity mengukur kemampuan perusahaan memperoleh

laba yang tersedia bagi pemegang saham perusahaan.

Rasio profitabilitas digunakan untuk mengetahui kemampuan

perusahaan untuk mendapatkan laba, melalui rasio inilah investor dapat

mengetahui tingkat pengembalian dari investasinya. Rasio profitabilitas yang

sering digunakan yaitu Return on Assets (ROA), Return on Investment

(ROI), Return on Equity (ROE), Gross Profit Margin dan Net Profit Margin

(NPM).

Page 31: PENGARUH PROFITABILITAS DAN PENGUNGKAPAN …

15

Perusahaan dapat menggunakan rasio profitabilitas secara

keseluruhan atau hanya sebagian saja dari jenis rasio profitabilitas yang

ada. Penggunaan rasio secara sebagian berarti bahwa perusahaan hanya

menggunakan beberapa jenis rasio saja yang memang dianggap perlu

diketahui (Hery, 2016).

Profitabilitas dapat diukur menggunakan rasio profitabilitas yang akan

menunjukkan seberapa efektif perusahaan beroperasi sehingga

menghasilkan keuntungan bagi perusahaan melalui rasio-rasio, dalam

penelitian ini menggunakan rasio ROA (Return on Assets) (Brigham, 2010).

Rasio Return On Assets ini digunakan untuk mengukur kemampuan

manajemen bank dalam memperoleh keuntungan (laba) secara

keseluruhan. Semakin besar ROA, semakin besar pula tingkat keuntungan

yang dicapai perusahaan tersebut dan semakin baik pula posisi perusahaan

tersebut dari segi penggunaan asset (Harahap, 2013). Return On Asset

biasanya disebut juga dengan Return On Investment, karena rasio ini

mampu melihat sejauh mana investasi yang telah ditanamkan mampu

memberikan pengembalian keuntungan sesuai dengan yang diharapkan dan

investasi yang ditanamkan sebernanya sama dengan aset perusahaan

(Fahmi, 2012).

Return On Asset merupakan rasio untuk mengukur tingkat laba

terhadap aset yang digunakan dalam menghasilkan laba perusahaan

(Prihadi, 2010). Menurut beberapa pengertian tersebut, peneliti

menyimpulkan bahwa ROA (Return on Assets) merupakan rasio yang

Page 32: PENGARUH PROFITABILITAS DAN PENGUNGKAPAN …

16

digunakan suatu perusahaan untuk mengukur tingkat keuntungan atau laba

yang diperoleh perusahaan.

Menurut Prihadi (2010), unsur – unsur ROA (Return on Assets)

diantaranya laba bersih dan total aktiva ;

1. Laba Bersih

Laba bersih merupakan angka terakhir dalam laporan posisi

keuangan. Setelah dikurangi dengan pajak penghasilan disebut laba

bersih setelah pajak (Net Profit After Tax). Jumlahnya merupakan

kenaikan bersih terhadap modal. Laba bersih adalah selisih lebih semua

pendapatan dan laba terhadap semua beban dan kerugian yang

merupakan kenaikan bersih terhadap modal (Soemarso, 2004).

2. Total Aktiva

Merupakan kekayaan yang dimiliki oleh suatu perusahaan atau

sumber daya bagi perusahaan untuk melaukan sebuah usaha

(Soemarso, 2004). Total aktiva menunjukkan keseluruhan bentuk

kekayaan yang dimiliki perusahaan baik berupa aktiva tetap berwujud

dan aktiva lainnya. Aktiva tetap berwujud merupakan aktiva yang

sifatnya relatif permanen dan digunakan dalam kegiatan perusahaan.

Relatif permanen menunjukkan sifat dimana aktiva yang bersangkutan

dapat digunakan dalam waktu yang relatif lama.

C. Pengungkapan Corporate Social Responsibility

Corporate Social Responsibility merupakan satu bentuk tindakan

yang berangkat dari pertimbangan etis perusahaan yang diarahkan untuk

Page 33: PENGARUH PROFITABILITAS DAN PENGUNGKAPAN …

17

meningkatkan ekonomi, yang dibarengi dengan peningkatan kualitas hidup

bagi karyawan beserta keluarganya, serta sekaligus peningkatan kualitas

hidup masyarakat sekitar dan masyarakat secara luas (Nor Hadi, 2014).

Definisi lain terkait CSR sendiri umumnya sangat beragam. WBCSD (World

Business Council for Sustainable Development) juga mengemukakan definisi

CSR sebagai berikut : “The continuing commitment by business to behave

ethically and contribute to economic development while improving the quality

of work life of workforce and their families as well as of the local community

and social large” yang berarti bahwa komitmen bisnis yang berkelanjutan

untuk berperilaku etis dan berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi

dengan meningkatkan kualitas kehidupan kerja karyawan dan kerja mereka

dan komunitas lokal dan masyarakat yang luas.

Bank Dunia (World Bank) juga memberikan definisi CSR, yaitu :

“CSR is commitment of business to contribute to sustainable economic

development working with employees and their representatives, the local

community and society at large to improve quality of life, in ways that are

both good for business and good for development”, yang berarti bahwa

komitmen bisnis untuk untuk memberikan kontribusi perkembangan ekonomi

yang berkelanjutan dengan karyawan dan perwakilannya, komunitas lokal,

dan masyarakat yang luas untuk meningkatkan kualitas hidup melalui jalan

bisnis dan perkembangan yang baik (Yusuf, dkk 2007).

Menurut ISO 26000 corporate social responsibility adalah tanggung

jawab suatu organisasi atas dampak suatu keputusan dalam ativitasnya

terhadap masyarakat dan lingkungan. Melalui perilaku yang transparan dan

etis, yang konsisten dengan pembangunan berkelanjutan dan kesejahteraan

Page 34: PENGARUH PROFITABILITAS DAN PENGUNGKAPAN …

18

masyarakat, memperhatikan kepentingan dari para stakeholder. Sesuai

hukum yang berlaku dan konsisten dengan norma-norma internasional,

terintegrasi diseluruh aktivitas organisasi, dalam pengertian ini meliputi baik

kegiatan, produk maupun jasa (Rusdianto, 2013 dalam Khoirunnisa, 2017).

Menurut beberapa pengertian tersebut, peneliti menyimpulkan bahwa

pengungkapan Corporate Social Responsibility merupakan suatu

pengungkapan informasi kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan

dengan memperhatikan kepentingan para stakeholder atau masyarakat luas.

Kewajiban mengungkapkan kegiatan CSR perusahaan dalam annual

report perusahaan tercantum dalam pasal 66 ayat (2) dalam Undang-

Undang No.40 Tahun 2007 tentang Persoran Terbatas :

Laporan tahunan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus

memuat sekurang-kurangnya:

a. Laporan keuangan yang terdiri atas sekurang-kurangnya neraca akhir

tahun buku yang baru lampau dalam perbandingan dengan tahun buku

sebelumnya, laporan laba rugi dari tahun buku yang bersangkutan,

laporan arus kas, dan laporan perubahan ekuitas, serta catatan atas

laporan keuangan tersebut;

b. Laporan mengenai kegiatan perseroan;

c. Laporan pelaksanaan tanggung jawab sosial dan lingkungan;

d. Rincian masalah yang timbul selama tahun buku yang mempengaruhi

kegiatan usaha perseroan;

e. Laporan mengenai tugas pengawasan yang telah dilaksanakan oleh

Dewan Komisaris selama tahun buku yang baru lampau;

f. Nama anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris;

Page 35: PENGARUH PROFITABILITAS DAN PENGUNGKAPAN …

19

g. Gaji dan tunjangan bagi anggota Direksi dan gaji atau honorarium dan

tunjangan bagi anggota Dewan Komisaris Perseroan untuk tahun yang

baru lampau.

1. Item – item pengungkapan Corporate Social Responsibility

Menurut Wibisono (2007), terdapat banyak standar yang harus

dijadikan pijakan dalam prkatik pertanggungjawaban sosial (social

responsibility). Equator principles yang diadopsi beberapa negara,

merupakan beberapa prinsip, antara lain:

a. Accountability’s (AA1000) standard, yang mengacu pada prinsip

“Triple Bottom Line”dari John Elkington.

Standar berbasis prinsip yang diakui untuk organisasi yang

membantu untuk menjadi lebih bertanggungjawab dan berkelanjutan.

Standar tersebut adalah kerangka kerja open source yang

dikembangkan melalui konsultasi muti-pihak dan proses review.

Standar ini dirancang agar kompatibel dengan standar kunci lain

termasuk pedoman GRI, SA8000, seri ISO dan standar akuntansi

keuangan.

b. Global Reporting Initiative (GRI), yang merupakan panduan

pelaporan perusahaan untuk mendukung pembangunan

berkelanjutan yang digagas oleh PBB lewat coalition for

environmental economies (CERES) dan UNEP pada tahun 1997.

GRI merupakan organisasi non-profit yang mempromosikan

keberlajutan sosial, ekonomi dan lingkungan. GRI menyediakan

Page 36: PENGARUH PROFITABILITAS DAN PENGUNGKAPAN …

20

kerangka pelaporan berkelanjutan yang komprehensif bagi semua

perusahaan dan organisasi yang banyak digunakan di seluruh dunia.

c. Social Accountability International SA8000

Standard SA8000 adalah standar yang fokus pada tenaga kerja dan

kondisi tempat kerja. SA8000 didasarkan pada ISO 9000 teknik

mengaudit, menentukan perbaikan dan tindakan pencegahan untuk

terus mendorong perbaikan dan fokus pada sistem manajemen dan

dokumentasi untuk membuktikan sistem ini. Sertifikasi SA8000

dilakukan secara independen, eksternal auditor dan berhubungan

dengan kinerja perusahaan.

d. ISO 14000 Environmental Management Standard

ISO 14000 adalah standar yang terkait dengan pengelolaahan

lingkungan yang ada untuk membantu organisasi untuk

meminimalkan dampak negatif operasi mereka terhadap lingkungan,

memenuhi hukum, peraturan dan persyaratan berorientasi

lingkungan dan semakin meningkatkannya.

e. ISO 26000

ISO 26000 adalah standar internasional yang memberikan

bimbingan pada pelaporan berkelanjutan yang dibuat oleh

International Organization For Standardization (ISO).

2. Manfaat Corporate Social Responsibility

Manfaat corporate social responsibility bagi perusahaan menurut

(Untung, 2008) sebagai berikut:

1) Mempertahankan dan mendongkrak reputasi serta citra merek

perusahaan.

Page 37: PENGARUH PROFITABILITAS DAN PENGUNGKAPAN …

21

2) Mendapat lisensi untuk beroperasi secara sosial.

3) Mereduksi risiko bisnis perusahaan.

4) Melebarkan akses sumber daya bagi operasional usaha.

5) Membuka peluang pasar yang lebih luas.

6) Mereduksi biaya, misalnya terkait dampak pembuangan limbah.

7) Memperbaiki hubungan dengan stakeholder.

8) Memperbaiki hubungan dengan regulator.

9) Meningkatkan semangat dan produktivitas karyawan.

10) Peluang mendapatkan penghargaan.

Menurut (Lako, 2011), manfaat yang diperoleh perusahaan dalam

melakukan pengungkapan CSR adalah:

1) Profitabilitas dan kinerja keuangan perusahaan akan semakin kokoh

2) Meningkatnya akuntabilitas dan apresiasi positif dari komunitas

investor, kreditor, pemasok, dan konsumen.

3) Meningkatnya komitmen etos kerja, efisiensi dan produktivitas

karyawan.

4) Menurunnya kerentanan gejolak sosial dan resistensi komunitas

sekitar karena merasa diperhatikan dan dihargai perusahaan.

5) Meningkatnya reputasi, corporate branding, goodwill dan nilai

perusahaan dalam jangka panjang.

Menurut (Setianingrum, 2015) manfaat Corporate Social

Responsibility terhadap perusahaan diantaranya:

1) Izin Sosial untuk Operasi

Bagi perusahaan, masyarakat adalah salah satu faktor yang

membuat perusahaan bergerak atau malah sebaliknya. Dengan

Page 38: PENGARUH PROFITABILITAS DAN PENGUNGKAPAN …

22

adanya CSR, masyarakat sekitar akan mendapatkan manfaat dari

adanya perusahaan dilingkungan mereka maka dengan sendirinya

masyarakat akan merasa memiliki perusahaan. Jika sudah seperti itu

perusahaan akan lebih leluasa untuk menjalankan kegiatan usahanya

di daerah tersebut.

2) Mereduksi Resiko Bisnis Perusahaan

CSR akan membuat hubungan antara perusahaan dengan pihak-

pihak yang terlibat menjadi semakin baik, sehinga resiko-resiko bisnis

seperti adanya kerusuhan menentang berdirinya perusahaan akan

berkurang. Jika seperti itu biaya-biaya pengalihan resiko dapat

digunakan untuk sesuatu yang lebih bermanfaat bagi perusahaan

maupun masyarakat.

3) Melebarkan Akses Sumber Daya

Corporate Social Responsibility (CSR) jika dikelolah dengan baik

akan menjadi sebuah keunggulan dengan baik akan menjadi sebuah

keunggulan bersaing bagi perusahaan yang nantinya dapat

membantu perusahaan dalam memuluskan jalan untuk mendapatkan

sumber daya yang dibutuhkan perusahaan.

4) Melebarkan Akses menuju Market

Seluruh investasi serta biaya yang dikeluarkan untuk program

CSR sebenarnya dapat menjadi sebuah peluang bagi perusahaan

untuk mendapatkan market yang lebih besar. Termasuk juga

didalamnya dapat membangun loyalitas konsumen serta menembus

pasar baru.

Page 39: PENGARUH PROFITABILITAS DAN PENGUNGKAPAN …

23

5) Mereduksi Biaya

Program CSR juga dapat menghemat biaya perusahaan seperti

misalnya melakukan program CSR yang berkaitan degan lingkungan

dengan menerapkan konsep daur ulang dalam perusahaan, sehingga

biaya perusahaan untuk produksi juga akan lebih berkurang.

3. Prinsip-Prinsip Corporate Social Responsibility

Crowther David (2008) dalam Nor Hadi (2014) menguraikan prinsip-

prinsip Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai berikut:

1) Sustainability, berkaitan dengan bagaimana perusahaan dalam

melakukan aktivitas (action) tetap memperhitungkan keberlanjutan

sumber daya dimasa depan. Keberlanjutan juga memberikan arahan

bagaimana penggunaan sumber daya sekarang tetap

memperhatikan dan memperhitungkan kemampuan generasi masa

depan.

2) Accountability, upaya perusahaan terbuka dan bertanggungjawab

atas aktivitas yang telah dilakukan. Akuntabilitas dibutuhkan ketika

aktivitas perusahaan mempengaruhi dan dipengaruhi lingkungan

eksternal. Konsep ini menjelaskan pengaruh kuantitatif aktivitas

perusahaan terhadap pihak internal dan eksternal. Akuntabilitas

perusahaan dapat dijadikan sebagai media bagi perusahaan

membangun image dan network terhadap para pemangku

kepentingan. Menunjukan bahwa tingkat keluasan dan keinformasian

laporan perusahaan memiliki konsekuensi sosial maupun ekonomi.

Tingkat akuntabilitas dan tanggung jawab perusahaan menentukan

Page 40: PENGARUH PROFITABILITAS DAN PENGUNGKAPAN …

24

legitimasi stakeholders eksternal, serta meningkatkan transaksi

dalam perusahaan.

3) Transparency, merupakan prinsip penting bagi pihak eksternal.

Transaksi bersinggungan dengan pelaporan aktivitas perusahaan

berikut dampak terhadap pihak eksternal.

4. Faktor – Faktor Corporate Social Responsibility

Faktor – faktor yang mendorong perusahaan untuk melakukan

pengungkapan Corporate Social Responsibility (Khoirunnisa, 2017) :

1) Keinginan untuk mematuhi persyaratan yang terdapat dalam

undang-undang.

2) Pertimbangan rasionalitas ekonomi.

3) Keyakinan dalam proses akuntabilitas untuk melaporkan.

4) Keinginan untuk mematuhi persyaratan peminjaman.

5) Pemenuhan kebutukan informasi pada masyarakat.

6) Sebagai konsekunsi atas ancaman terhadap legitimasi perusahaan.

7) Untuk mengukur kelompok stakeholder yang mempunyai pengaruh

yang kuat.

8) Untuk mematuhi persyaratan industri tertentu.

9) Untuk mendapatkan penghargaan pelaporan tahunan.

D. Nilai Perusahaan

Nilai perusahaan didefinisikan sebagai nilai pasar karena nilai

perusahaan dapat memberikan kemakmuran pemegang saham secara

maksimum apabila harga saham perusahaan meningkat. Berbagai kebijakan

Page 41: PENGARUH PROFITABILITAS DAN PENGUNGKAPAN …

25

yang diambil oleh manajemen dalam upaya untuk meningkatkan nilai

perusahaan melalui peningkatan kemakmuran pemilik dan para pemegang

saham yang tercermin pada harga saham (Brigham, 2010). Tujuan

perusahaan didirikan adalah untuk meningkatkan nilai perusahaan atau

adanya pertumbuhan perusahaan. Pertumbuhan perusahaan yang mudah

terlihat adalah adanya penilaian yang tinggi dari eksternal perusahaan

terhadap aset perusahaan maupun terhadap pertumbuhan pasar saham.

Nilai perusahaan merupakan harga yang bersedia dibayar seandainya

perusahaan dijual. Nilai perusahaan dapat tercermin melalui harga saham.

Semakin tinggi harga saham berarti semakin tinggi tingkat pengembalian

kepada investor dan itu berarti semakin tinggi juga nilai perusahaan terkait

dengan tujuan dari perusahaan itu sendiri, yaitu untuk memaksimalkan

kemakmuran pemegang saham.

Nilai perusahaan juga dapat memberikan keuntungan bagi

pemegang saham dengan memberikan prospek yang menjamin perusahaan

dimasa mendatang. Jadi dari beberapa pengertian nilai perusahaan diatas

dapat disimpulkan bahwa nilai perusahaan adalah nilai yang ditunjukkan

dengan harga saham yang beredar di pasar, semakin tinggi harga saham

disuatu perusahaan semakin baik pula nilai perusahaan tersebut.

1. Metode Pengukuran Nilai Perusahaan

Rasio penilaian (Irham Fahmi, 2013), yaitu:

a. Earning Per Share (EPS)

Earning Per Share atau pendapatan per lembar saham adalah

pemberian keuntungan yang diberikan kepada pemegang saham dari

setiap lembar yang dimiliki (Irham Fahmi, 2013).

Page 42: PENGARUH PROFITABILITAS DAN PENGUNGKAPAN …

26

Rumus EPS, yaitu:

P arning er a

umlah aham ere ar

Dimana:

EPS = Earning Per Share

EAT = Earning After Tax atau Laba setelah pajak

Jsb = Jumlah saham yang beredar.

b. Price Earning Ratio (PER)

Rasio ini diperoleh dari harga pasar saham biasa dibagi dengan

laba per lembar saham (Earning Per Share). PER adalah fungsi dari

perubahan kemampuan laba yang diharapkan dimasa yang akan

datang. Semakin besar PER, maka semakin besar pula kemungkinan

perusahaan untuk tumbuh sehingga dapat meningkatkan nilai

perusahaan (Irham Fahmi, 2013). PER dapat dihitung dengan rumus:

P arke Pri e Per hare

arning Per hare

Dimana:

PER = Price Earning Ratio

MPS = Market Price Pershare atau Harga Pasar per saham

EPS = Earning Per Share atau laba per lembar saham.

c. Price Book Value (PBV)

Price to Book Value (PBV) menggambarkan seberapa besar

pasar menghargai nilai buku saham suatu perusahaan. Semakin

tinggi rasio ini, berarti pasar percaya akan prospek perusahaan

tersebut. PBV juga menunjukkan seberapa jauh suatu perusahaan

Page 43: PENGARUH PROFITABILITAS DAN PENGUNGKAPAN …

27

mampu menciptakan nilai perusahaan relatif terhadap jumlah modal

yang diinvestasikan. PBV juga dapat berarti rasio yang menunjukkan

apakah harga saham yang diperdagangkan overvalued (diatas) atau

undervalued (di bawah) nilai buku saham tersebut (Irham Fahmi,

2013).

P arke Pri e Per hare

ook alue Per hare

Dimana:

PBV = Price Book Value

MPS = Market Price per Share atau harga pasar per saham

BVS = Book Value per Share atau Nilai buku per saham.

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan Price Book Value dalam

mengukur nilai perusahaan, karena Price book value menunjukan

seberapa jauh suatu perusahaan mampu menciptakan nilai perusahaan

yang relatif terhadap jumlah modal yang diinvestasikan. Semakin tinggi

rasio price book value dapat diartikan semakin berhasil perusahaan

menciptakan nilai bagi pemegang saham.

2. Konsep Nilai Perusahaan

Konsep nilai yang menjelaskan nilai perusahaan (Setianingrum,

2015), yaitu:

a. Nilai nominal, yaitu nilai yang tercantum secara formal dalam

anggaran dasar perseroan, disebutkan secara eksplisit dalam neraca

perusahaan, dan juga ditulis jelas dalam surat saham kolektif

Page 44: PENGARUH PROFITABILITAS DAN PENGUNGKAPAN …

28

b. Nilai pasar atau sering disebut kurs adalah harga yang terjadi dari

proses tawar menawar di pasar saham. Nilai ini hanya bisa ditentukan

jika saham perusahaan dijual di pasar saham

c. Nilai intrinsik merupakan nilai yang mengacu pada perkiraan nilai riil

suatu perusahaan. Nilai perusahaan dalam konsep nilai intrinsik ini

bukan sekadar harga dari sekumpulan aset, melainkan nilai

perusahaan sebagai entitas bisnis yang memiliki kemampuan

menghasilkan keuntungan dikemudian hari.

d. Nilai buku adalah nilai perusahaan yang dihitung dengan dasar

konsep akuntansi.

e. Nilai likuidasi adalah nilai jual seluruh aset perusahaan yang harus

dipenuhi. Nilai sisa itu merupakan bagian para pemegang saham.

Nilai likuidasi bias dihitung berdasarkan neraca performa yang

disiapkan ketika suatu perusahaan akan dilikuidasi.

E. Penelitian Terdahulu

1. Rimba Kusumadilaga, 2010. Pengaruh Corporate Social Responsibility

Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Profitabilitas Sebagai Variabel

Moderating. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengungkapan

CSR berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Profitabilitas

sebagai variabel moderating tidak dapat mempengaruhi hubungan

pengungkapan CSR dan nilai perusahaan.

2. Indah Yunita, 2011. Analisis Pengaruh Profitabilitas, Kebijakan Utang,

Kebijakan Dividen, Size dan Mekanisme Good Corporate Governance

terhadap Nilai Perusahaan. Penelitian ini menemukan bahwa

Page 45: PENGARUH PROFITABILITAS DAN PENGUNGKAPAN …

29

profitabilitas memiliki pengaruh positif signifikan terhadap nilai

perusahaan. Selain itu, penelitian ini membuktikan bahwa terdapat

pengaruh positif signifikan antara ukuran perusahaan (size) dan nilai

perusahaan. Sedangkan variabel lain seperti kebijakan utang, kebijakan

dividen, komisaris independen dan kepemilikan institusional tidak

mempunyai pengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan.

3. Silvia Agustina, 2012. Pengaruh Profitabilitas Dan Pengungkapan

Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan. Hasil

penelitian ini menyimpulkan bahwa: 1). Profitabilitas berpengaruh

signifikan positif terhadap nilai perusahaan dengan tingkat signifikansi

0,048 < 0,05 dan koefisien beta positif (+) sehingga H1 diterima. 2).

Pengungkapan corporate social responsibility berpengaruh signifikan

terhadap nilai perusahaan dengan tingkat signifikansi 0,042 < 0,05 dan

koefisien beta positif (+) sehingga H2 diterima.

4. Gusti, Gede dan Maria, 2013. Pengaruh Pengungkapan CSR Terhadap

Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas Sebagai Variabel Pemoderasi.

Dari hasil analisis, dapat disimpulkan bahwa pengungkapan CSR

berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan manufaktur

yang terdaftar di BEI tahun 2008-2012 dan profitabilitas mampu

memperkuat pengaruh pengungkapan CSR terhadap nilai perusahaan.

5. Dea dan Gede, 2017. Pengaruh Profitabilitas Terhadap Nilai

Perusahaan Dengan Corporate Social Responsibility Sebagai Variabel

Mediasi Pada Perusahaan Pertambangan. Hasil penelitian ini yaitu: 1).

Profitabilitas terbukti berpengaruh positif signifikan terhadap CSR. 2).

Profitabilitas dan CSR terbukti berpengaruh positif signifikan terhadap

Page 46: PENGARUH PROFITABILITAS DAN PENGUNGKAPAN …

30

nilai perusahaan. 3). Profitabilitas secara signifikan berpengaruh positif

terhadap nilai perusahaan melalui CSR. Hasil tersebut menunjukkan

bahwa CSR dapat memediasi pengaruh profitabilitas terhadap nilai

perusahaan.

6. Azalia Fasya. 2018. Pengaruh Pengungkapan Corporate Social

Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Profitabilitas Sebagai

Variabel Moderasi. Hasil pembahasan pada penelitian ini menyatakan

bahwa: 1). Corporate social responsibility (CSR) berpengaruh positif

terhadap Nilai Perusahaan (Tobin’s Q). 2). Return On Assets (ROA)

berpengaruh positif terhadap Nilai Perusahaan (Tobin’s Q). 3). Return

On Assets (ROA) memperkuat pengaruh positif antara Corporate social

responsibility (CSR) terhadap Nilai Perusahaan (Tobin’s Q).

7. Hotman, Ice dan Yudha, 2018. Pengaruh Profitabilitas Dan

Pengungkapan Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai

Perusahaan Dengan Ukuran Perusahaan Sebagai Variabel Moderasi.

Dari penelitian ini dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1).

Pengaruh Profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai

perusahaaan. Hal ini mengindikasikan bahwa semakin tinggi

profitabilitas maka para investor akan merespon positif dan nilai

perusahaan akan meningkat. 2). Pengungkapan corporate social

responsibility berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap nilai

perusahaan. Hal ini diduga bahwa kurangnya partisipasi perusahaan

dalam melaporkan laporan keberlanjutan yang sesuai dengan pedoman

Global Reporting Initiative (GRI) sehingga tidak terlalu berpengaruh

terhadap nilai perusahaan. 3). Profitabilitas dengan ukuran perusahaan

Page 47: PENGARUH PROFITABILITAS DAN PENGUNGKAPAN …

31

sebagai variabel moderasi memperkuat dan berpengaruh terhadap nilai

perusahaan. Hasil ini mengindikasikan bahwa semakin besar ukuran

suatu perusahaan mampu mencapai tingkat profitabilitas yang tinggi

sehingga menarik para investor maupun kreditur. 4). Pengungkapan

corporate social responsibility dengan ukuran perusahaan sebagai

variabel moderasi memperlemah dan tidak berpengaruh signifikan

terhadap nilai perusahaan. Hasil ini diduga karena pemegang saham

akan lebih fokus ke program sosial apabila perusahaan tersebut telah

tergolong ke dalam perusahaan besar.

8. Nih Dan Luh, 2018. Pengaruh Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan

dengan Corporate Social Responsibility Sebagai Variabel Moderasi.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa profitabilitas berpengaruh positif

terhadap nilai perusahaan. CSR Ekonomi dan Sosial memperlemah

pengaruh profitabilitas terhadap nilai perusahaan, sedangkan CSR

Lingkungan tidak mampu memoderasi pengaruh profitabilitas terhadap

nilai perusahaan.

9. Azizah Luthfiana, 2018. Pengaruh Solvabilitas, Profitabilitas, Dan

Likuiditas Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empiris Pada Perusahaan

Properti dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Periode 2014-2017). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1).

Solvabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap Nilai

Perusahaan, dengan koefisien regresi sebesar 0,557 dan nilai

signifikansi 0,001<0,05; 2). Profitabilitas berpengaruh positif dan

signifikan terhadap Nilai Perusahaan, dengan koefisien regresi sebesar

0,207 dan signifikansi 0,002<0,05; 3). Likuiditas berpengaruh positif dan

Page 48: PENGARUH PROFITABILITAS DAN PENGUNGKAPAN …

32

signifikan terhadap Nilai Perusahaan, dengan koefisien regresi sebesar

0,340 dan signifikansi 0,000<0,05; 4). Solvabilitas, Profitabilitas, dan

Likuiditas berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan dengan signifikansi

sebesar 0,000 dengan nilai R2 sebesar 43%.

10. Wijaya dan Wirawati, 2019. Good Corporate Governance Sebagai

Pemoderasi Pengaruh Profitabilitas danCorporate Social Responsibility

pada Nilai Perusahaan. Dari penelitian didapatkan kesimpulan bahwa

profitabilitas berpengaruh positif pada nilai perusahaan. Corporate

Social Responsibility berpengaruh positif pada nilai perusahaan. Good

Corporate Governance tidak berpengaruh terhadap hubungan antara

profitabilitas dan nilai perusahaan. Good Corporate Governance

memperkuat hubungan antara Corporate Social Responsibility dan nilai

perusahaan.

F. Kerangka Pikir

1. Profitabilitas (ROA)

Profitabilitas sangatlah penting untuk perusahaan dalam rangka

mempertahankan kelangsungan usahanya dalam jangka panjang, hal ini

dikarenakan profitabilitas menunjukkan apakah perusahaan mempunyai

prospek yang bagus dimasa yang akan datang atau tidak. Para

pemegang saham selalu menginginkan keuntungan dari investasi yang

mereka tanamkan pada perusahaan, keuntungan tersebut diperoleh dari

keuntungan setelah bunga dan pajak. Semakin besar keuntungan yang

diperoleh semakin besar kemampuan perusahaan untuk membayarakan

Page 49: PENGARUH PROFITABILITAS DAN PENGUNGKAPAN …

33

devidennya, sehingga akan semakin banyak investor yang berinvestasi

pada perusahaan tersebut.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Hotman dan Yudha

(2018), Azalia Fasya (2018), serta Wijaya dan Wirawati (2019)

menyatakan bahwa profitabilitas memiliki pengaruh positif dan secara

signifikan terhadap nilai perusahaan. Tingginya profitabilitas perusahaan

dapat mempengaruhi nilai perusahaan. Profitabilitas merupakan indikator

yang sering digunakan investor untuk melihat nilai dari sebuah

perusahaan karena investor dapat mengetahui berapa persen

pengembalian atas modalnya di dalam perusahaan tersebut.

2. Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR)

Corporate Social Responsibility (CSR) diterapkan untuk

memberikan tanggung jawab suatu perusahaan terhadap sekitarnya. Baik

itu untuk kepentingan pemegang saham, pekerja maupun masyarakat

luas yang ada. CSR diharapkan mampu membangun hubungan yang

baik antara perusahaan dan lingkungan sekitar lewat kepedulian sosial,

ekonomi maupun masalah lingkungan yang sedang terjadi. Sehingga

perusahaan mendapatkan tempat dihati masyarakat serta mampu

menciptakan nilai sosial yang baik dengan memberikan sedikit

keuntungan demi kepentingan masyarakat. Dengan demikian nilai suatu

perusahaan akan meningkat karena mendapatkan kepercayaan dari para

stakeholder dan juga dari masyarakat luas.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Silvia Agustina (2012)

dan Rimba (2010) menyatakan bahwa pengungkapan CSR berpengaruh

Page 50: PENGARUH PROFITABILITAS DAN PENGUNGKAPAN …

34

Profitabilitas (ROA)

X1

Pengungkapan CSR

X2

Nilai Perusahaan

Y

terhadap nilai perusahaan. Pelaksanaan CSR akan meningkatkan minat

pemegang saham untuk menanamkan modalnya, dengan naiknya harga

saham dan laba perusahaan tentu saja dapat mendorong nilai

perusahaan.

Berdasarkan dari pemikiran tersebut maka kerangka berfikir

dalam penelitian ini dapat dikemukakan sebagai berikut : Nilai

Perusahaan (Y) dipengaruhi oleh Profitabilitas Return on Asset (X1) dan

Pengungkapan Corporate Social Responsibility (X2).

Gambar 2.1

KERANGKA PEMIKIRAN

G. Hipotesis

Hipotesis adalah jawaban sementara dari rumusan masalah

penelitian (Sugiyono, 2016). Berdasarkan perumusan masalah, dan

kajian empiris yang dilakukan sebelumnya, maka hipotesis penelitian ini

adalah :

1. Pengaruh Profitabilitas (ROA) terhadap Nilai Perusahaan

Profitabilitas merupakan salah satu bagian finansial yang

berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Profitabilitas menunjukkan

Page 51: PENGARUH PROFITABILITAS DAN PENGUNGKAPAN …

35

tingkat keuntungan bersih yang mampu diraih oleh perusahaan saat

menjalankan operasinya. Para pemegang saham selalu menginginkan

keuntungan dari investasi yang mereka tanamkan pada perusahaan,

keuntungan tersebut diperoleh dari keuntungan setelah bunga dan pajak.

Semakin besar keuntungan yang diperoleh semakin besar kemampuan

perusahaan untuk membayarakan devidennya, sehingga akan semakin

banyak investor yang berinvestasi pada perusahaan tersebut.

Ukuran profitabilitas dapat berbagai macam seperti : laba operasi,

laba bersih, tingkat pengembalian investasi/aktiva, dan tingkat

pengembalian ekuitas pemilik. Berbagai kebijakan yang diambil

manajemen dalam upaya untuk meningkatkan nilai perusahaan melalui

peningkatan kemakmuran pemilik dan para pemegang saham yang

tercermin pada harga saham. Sehingga, dari kondisi tersebut investor

akan berkepentingan dengan menganalisis nilai perusahaan, sebab

analisis nilai perusahaan akan memberikan kebermanfaatan informasi

kepada investor dalam menilai prospek perusahaan di masa mendatang

dalam menghasilkan laba. Salah satu bentuk analisisnya adalah dengan

melihat nilai return on asset (ROA), karena investor dapat mengetahui

berapa persen pengembalian atas modalnya di dalam perusahaan

tersebut. Hasil penelitian yang dikemukakan oleh (Rimba, 2010), Indah

Yunita (2011), Silvia Agustina (2012), Dea dan Gede (2017), Azizah

Luthfiana (2018), Nih dan Luh (2018) menunjukkan bahwa profitabilitas

memiliki pengaruh positif terhadap nilai sebuah perusahaan yang bisa

diketahui lewat ROA.

Page 52: PENGARUH PROFITABILITAS DAN PENGUNGKAPAN …

36

H1 : Diduga Profitabilitas ROA berpengaruh terhadap nilai perusahaan

property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

2. Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR)

terhadap Nilai Perusahaan

Pengungkapan corporate social responsibility diharapkan dapat

meningkatkan nilai perusahaan, karena kegiatan ini berpihak kepada

masyarakat dan lingkungan. Sehingga masyarakat dapat milih produk

dan tata kelola perusahaan yang baik. Ketika masyarakat telah memiliki

pandangan yang baik terhadap suatu perusahaan maka mereka akan

loyal dengan sendirinya kepada produk yang ditawarkan dan memberikan

nilai positif, sehingga hal ini dapat meningkatkan harga saham dan

mampu memberikan citra baik nama perusahaan. Pengungkapan CSR

sangat penting karena stakeholder perlu memberikan penilaian dan

mengevaluasi sejauh mana perusahan tersebut dapat melaksanakan

peranannya sesuai dengan keinginan para stakeholder, sehingga

menuntut adanya akuntabilitas perusahaan atas kegiatan CSR yang telah

dilakukan. Semakin baik pengungkapan CSR yang dilakukan, maka

stakeholder akan memberikan dukungan penuh kepada perusahaan atas

segala kegiatannya yang bertujuan untuk mencapai laba dan menaikan

ukuran perusahaan serta nilai perusahaan.

Pengungkapan sosial perusahaan diwujudkan melalui kinerja

ekonomi, lingkungan dan sosial. Semakin baik kinerja yang dilakukan

perusahaan didalam memperbaiki lingkungannya (kinerja ekonomi), maka

nilai perusahaan semakin meningkat sebagai akibat dari para investor

yang menanamkan sahamnya pada perusahaan. Sehingga dapat

Page 53: PENGARUH PROFITABILITAS DAN PENGUNGKAPAN …

37

disimpulkan bahwa, Corporate Social Responsibility akan meningkatkan

nilai perusahaan. Hasil penelitian yang dilakukan oleh (Rimba, 2010)

menunjukkan bahwa pengungkapan CSR memiliki pengaruh positif

terhadap nilai perusahaan dan mengindikasikan bahwa perilaku etis

perusahaan berupa tanggung jawab sosial terhadap kinerja ekonomi

dapat memberikan pengaruh positif, yang dalam jangka panjang akan

tercermin pada keuntungan perusahaan (profit) dan peningkatan nilai

perusahaan.

H2 : Diduga pengungkapan CSR berpengaruh terhadap nilai

perusahaan property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Page 54: PENGARUH PROFITABILITAS DAN PENGUNGKAPAN …

38

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

penelitian asosiatif. Metode penelitian asosiatif merupakan suatu bentuk

penelitian dengan menggunakan minimal dua variabel yang dihubungkan.

Defenisi lain menyebutkan bahwa metode asosiatif merupakan suatu bentuk

penelitian yang mencari hubungan sebab akibat antara satu variabel

independent dengan variabel dependent dengan menggunakan hipotesis

(Sugiyono, 2016). Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan

perhitungan statistika yang digunakan untuk menguji variabel (X) terhadap

variabel (Y).

B. Lokasi Dan Waktu Penelitian

Penelitian akan dilaksanakan di Galeri Investasi Bursa Efek Indonesia

(BEI) Universitas Muhammadiyah Makassar. Jalan Sultan Alauddin No. 259

Makassar, Sulawesi Selatan, 90221. Lokasi penelitian tersebut dipilih oleh

peneliti karena Bursa Efek Indonesia merupakan wadah yang menyediakan data

yang akan diteliti oleh peneliti yaitu Laporan Keuangan pada Perusahaan

Property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Sedangkan waktu yang

digunakan dalam melakukan penelitian ini yaitu antara bulan Agustus –

September 2020.

Page 55: PENGARUH PROFITABILITAS DAN PENGUNGKAPAN …

39

C. Definisi Operasional Variabel dan Pengukuran

1. Definisi Operasional

Definisi operasional adalah pengertian variabel (yang diungkap

dalam definisi konsep) tersebut, secara operasional, secara praktik,

secara nyata dalam lingkup objek penelitian/objek yang diteliti.

Berdasarkan definisi diatas maka variabel yang digunakan dalam

penelitian ini adalah variabel bebas dan variabel terikat.

a. Variabel Bebas

Variabel Bebas (Independent Variable) adalah variabel yang

mempengaruhi variabel terikat, baik secara positif atau negative.

(Uma Sekaran, dkk 2018).

a) Profitabilitas (ROA) (X1) merupakan rasio yang menunjukkan

kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba selama

periode tertentu.

b) Pengungkapan Corporate Social Responsibility (X2),

menggunakan indicator Global Reporting Initiative (GRI) dalam

pengungkapan CSR berdasarkan aspek ekonomi dan diukur

dengan cara memberi skor 0 pada item yang tidak

diungkapkan dalam annual report dan skor 1 untuk item yang

diungkapkan.

b. Variabel Terikat

Variabel Terikat (Dependent Variable) merupakan variabel

yang menjadi perhatian utama peneliti. Tujuan peneliti adalah

untuk memahami dan mendeskripsikan variabel terikat, atau

menjelaskan variabilitasnya, atau memprediksinya. (Uma

Page 56: PENGARUH PROFITABILITAS DAN PENGUNGKAPAN …

40

Sekaran, dkk 2018). Variabel terikat dalam penelitian ini adalah

nilai perusahaan (Y) didefinisikan sebagai nilai pasar karena nilai

perusahaan dapat memberikan kemakmuran pemegang saham

secara maksimum apabila harga saham perusahaan meningkat

(Hasnawati, 2005).

2. Pengukuran Variabel

a. Profitabilitas

Dalam penelitian ini rasio yang digunakan adalah Return

On Assets (ROA).

a a er ih e elah Pajak

o al e

b. Pengungkapan CSR

Dengan menggunakan 9 indicator pengungkapan CSR

sesuai dengan standar pengungkapan Global Reporting Initiative

(GRI) berdasarkan aspek ekonomi. Peneliti dapat menentukan

indeks pengungkapannya. Perhitungan dilakukan dengan cara

memberi skor 0 pada item yang tidak diungkapkan dalam annual

report dan skor 1 untuk item yang diungkapkan. Pada penelitian

ini, penulis melakukan perhitungan CSR dengan menggunakan

rumus dari (Pristianingrum, 2017) sebagai berikut:

n

Dimana:

SRDI = Indeks pengungkapan CSR perusahaan

n = Jumlah item yang diungkapkan

J = Total semua item pengungkapan CSR.

Page 57: PENGARUH PROFITABILITAS DAN PENGUNGKAPAN …

41

c. Nilai Perusahaan

Price Book Value (PBV) adalah rasio yang digunakan untuk

mengukur seberapa besar nilai saham yang beredar di pasar

dibandingkan dengan nilai buku harga saham tersebut (Utomo,

dkk 2016). Berikut adalah rumus dari PBV:

P arga aham per em ar

ilai uku per em ar aham

D. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi merupakan keseluruhan objek maupun subjek penelitian.

Populasi diartikan sebagai wilayah generalisasi yang terdiri atas:

obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya (Sugiyono, 2013).

Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan Property dengan

jumlah 65 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

2. Sampel

Sampel merupakan bagian atau jumlah dan karakteristik yang dimiliki

oleh populasi tersebut. Sampel adalah sebagian dari populasi itu. Sampel

dalam penelitian ini sebanyak 19 perusahan dengan 5 tahun periode

dengan menggunakan metode purposive sampling dan telah memenuhi

kriteria yang ditetapkan dalam tabel berikut.

Page 58: PENGARUH PROFITABILITAS DAN PENGUNGKAPAN …

42

Tabel 3. 1

KRITERIA PENENTUAN SAMPEL

NO. KRITERIA SAMPEL JUMLAH EMITEN

1 Perusahan yang termasuk dalam sektor Properti.

65

2 Tidak pernah delisting dari Bursa Efek Indonesia.

65

3 Menerbitkan laporan keuangan 2015 – 2019. 26

4 Data Outlier. -7

5

Memiliki data yang dibutuhkan peneliti diantaranya: Laba bersih setelah pajak, Total Aset, Indeks Pengungkapan CSR, Harga saham per Lembar dan Nilai Buku per Lembar Saham.

19

Total Sampel 19

Tabel 3.2

DAFTAR PERUSAHAAN YANG MENJADI SAMPEL PENELITIAN

NO KODE EMITEN

1 ASRI PT Alam Sutera Reality Tbk

2 BCIP PT Bumi Citra Permai Tbk

3 BEST PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk

4 BKSL PT Sentul City Tbk

5 CTRA PT Ciputra Development Tbk

6 DMAS PT Puradelta Lestari Tbk

7 FMII PT Fortune Mate Indonesia Tbk

8 GAMA PT Gading Development Tbk

9 GPRA PT Perdana Gapura Prima Tbk

10 GWSA PT Greenwood Sejahtera Tbk

11 JRPT PT Jaya Real Property Tbk

12 KIJA PT Kawasan Industri Jababeka Tbk

13 LPCK PT Lippo Cikarang Tbk

14 MDLN PT Modernland Realty Ltd Tbk

15 MMLP PT Mega Manunggal Property Tbk.

16 MTLA PT Metropolitan Land Tbk

17 PPRO PT PP Properti Tbk.

18 PWON PT Pakuwon Jati Tbk

19 SMRA PT Summarecon Agung Tbk

Sumber: idx.co.id.

Page 59: PENGARUH PROFITABILITAS DAN PENGUNGKAPAN …

43

E. Teknik Pengumpulan Data

1. Sumber Data

Data yang digunakan adalah data sekunder, yaitu data yang diambil

dari publikasi yang dilakukan oleh Bursa Efek Indonesia berupa Laporan

Keuangan yang terdapat dalam setiap perusahaan property yang

terdaftar di BEI periode 2015-2019. Sumber:idx.co.id.

F. Metode Analisis Data

1. Analisis Deskriptif

Statistik deskriptif digunakan untuk mengetahui tingkat profitabilitas

dan pengungkapan. Selanjutnya data dalam penelitian ini akan diuji

dengan statistik deskriptif. Statistik deskriptif memberikan gambaran

tentang distribusi frekuensi variabel-variabel penelitian, nilai maksimum,

minimum, rata-rata dan standar deviasi.

2. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik bertujuan untuk mengetahui dan menguji kelayakan

atas model regresi yang digunakan dalam penelitian ini. Sebelum analisis

regresi dilakukan, harus dilakukan uji asumsi klasik untuk menentukan

apakah model dari regresi tersebut memenuhi syarat-syarat untuk lolos

dari uji asumsi klasik. Oleh karena itu perlu dilakukan pengujian asumsi

klasik yang meliputi:

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan dengan tujuan untuk menguji apakah

dalam sebuah model regresi variabel dependen dan variabel

independen atau keduannya memiliki distribusi normal atau tidak.

Page 60: PENGARUH PROFITABILITAS DAN PENGUNGKAPAN …

44

Model yang paling baik adalah distribusi data normal atau mendekati

normal. Adapun cara untuk mendeteksi normalitas data yaitu dengan

menggunakan analisis grafik dan Uji Kolmogorov-Smirnov Test.

Dasar pengambilan keputusan jika data menyebar disekitar garis

diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka regresi memenuhi

asumsi normalitas. Akan tetapi jika data menyebar jauh dari diagonal

dan tidak mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tidak

memenuhi asumsi normalitas.

Menggunakan kolmogorov-smirnov (K-S) pengambilan keputusan

dengan melihat angka signifikansi, dengan ketentuan jika angka

signifikansi lebih besar dari 0,05 maka data berdistribusi normal. Tapi

jika angka signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka data tidak

berdistribusi normal.

b. Uji multikolinearitas

Diperlukan untuk mengetahui ada atau tidaknya korelasi antara

variabel bebas (independen) dalam satu model. Hubungan inilah yang

disebut multikolinearitas. Pengujian multikolinearitas dilakukan

dengan melihat nilai tolerance dan lawannya, VIF (variance inflation

factor) (Ghozali, 2011).

Pengujian terhadap ada tidaknya multikolinearitas dilakukan

dengan metode VIF (Variance Inflation Factor) dengan ketentuan :

Jika VIF > 10 maka terdapat masalah multikolinearitas

Jika VIF < 10 maka tidak terdapat masalah multikolinearitas.

Page 61: PENGARUH PROFITABILITAS DAN PENGUNGKAPAN …

45

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas menguji apakah dalam model regresi

terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke

pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu

pengamatan ke pengamatan lain tetap, dapat disebut

homoskedastisitas dan yang berbeda disebut heteroskedatisitas

(Ghozali, 2011).

Dalam penelitan ini, uji heteroskedastisitas menggunakan uji

scater plot. Pengujian ini dilakukan dengan melihat scater plot yang

tidak membentuk pola tertentu dan tersebar. Apabila dalam grafik

tersebut tidak terdapat pola tertentu yang teratur (menyebar) maka

diidentifikasi tidak terdapat hiteroskedastisitas.

d. Uji autokorelasi

Dalam suatu model bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya

korelasi antara variabel pengganggu pada periode tertentu dengan

variabel pengganggu periode sebelumnya (Ghozali, 2011). Model

regresi yang baik, tidak terjadi autokorelasi.

Untuk mendeteksi autokorelasi dapat dilakukan dengan uji Durbin

Watson (DW) dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Angka D-W dibawah -2 berarti ada autokorelasi

2. Angka D-W diantara -2 dan +2 berarti tidak ada autokorelasi.

3. Angka D-W diatas +2 berarti tidak ada autokorelasi negative.

Page 62: PENGARUH PROFITABILITAS DAN PENGUNGKAPAN …

46

3. Uji Analisis Linier Berganda

Analisis regresi berganda adalah analisis tentang hubungan

antara satu variabel dependen dengan dua atau lebih variabel

independen. Uji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis

regresi. Adapun model koefisien regresi adalah sebagai berikut (Ghozali,

2011:118).

Y a + β1 X1 + β2 X2+ e

Dimana:

Y = Nilai Perusahaan

a = Konstanta

β1 = Koefisien regresi variabel Profitabilitas

β2 = Koefisien regresi variabel Pengungkapan CSR

X1 = Profitabilitas

X2 = Pengungkapan CSR.

4. Uji Hipotesis

a. Uji-t (uji parsial)

Digunakan untuk menguji koefisien regresi secara individual.

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah secara parsial

masing-masing variabel yaitu profitabilitas dan pengungkapan CSR

mempunyai pengaruh signifikan atau tidak terhadap Nilai Perusahaan.

Setelah didapat nilai t hitung maka selanjutnya nilai t hitung

dibandingkan dengan nilai t tabel pada tingkat signifikan (α) = 5%.

Pengambilan kesimpulan hipotesis diterima atau ditolak

ditentukan dengan kriteria sebagai berikut:

Page 63: PENGARUH PROFITABILITAS DAN PENGUNGKAPAN …

47

a) Ho diterima dan Ha ditolak apabila sig t < 0,05 maka hipotesis

penelitian diterima, artinya secara parsial variabel independen

berpengaruh terhadap variabel dependen.

b) Ho diterima dan Ha ditolak apabila sig t > 0,05 maka hipotesis

penelitian ditolak, artinya secara parsial variabel independen tidak

berpengaruh terhadap variabel dependen.

b. Uji Koefisien Determinasi

Koefisien Determinasi bertujuan untuk mengukur seberapa jauh

kemampuan model dapat menerangkan variasi variabel dependen.

Nilai koefisien Determinasi adalah antara 0 (nol) dan 1 (satu). Nilai

yang kecil menunjukkan kemampuan variabel-variabel independen

dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai

yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen

memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk

memprediksi variasi variabel dependen, (Ghozali, 2011).

Page 64: PENGARUH PROFITABILITAS DAN PENGUNGKAPAN …

48

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Sejarah PT. Bursa Efek Indonesia

Secara historis, Pasar Modal telah hadir jauh sebelum Indonesia

merdeka. Pasar Modal atau Bursa Efek telah hadir sejak zaman kolonial

Belanda dan tepatnya pada tahun 1912 di Batavia. Pasar Modal ketika itu

didirikan oleh pemerintah Hindia Belada untuk kepentingan pemerintah

kolonial atau VOC.

Meskipun Pasar Modal telah ada sejak tahun 1912, perkembangan

dan pertumbuhan Pasar Modal tidak berjalan seperti yang diharapkan,

bahkan pada beberapa periode kegiatan pasar modal mengalami

kevakuman. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor seperti perang

dunia ke I dan II, perpindahan kekuasaan dari pemerintah kolonial kepada

pemerintah Republik Indonesia, dan berbagai kondisi yang menyebabkan

operasi Bursa Efek tidak dapat berjalan sebagaimana mestinya.

Pemerintah Republik Indonesia mengaktifan kembali Pasar Modal

pada tahun 1977, dan beberapa tahun kemudian pasar modal mengalami

pertumbuhan seiring dengan berbagai insentif dan regulasi yang dikeluarkan

pemerintah (idx.co.id/).

Bursa Efek Jakarta pertama kali dibuka pada tanggal 14 Desember

1912, dengan bantuan pemerintah kolonial Belanda, didirikan di Batavia,

pusat pemerintahan kolonial Belanda yang kita kenal sekarang dengan

Page 65: PENGARUH PROFITABILITAS DAN PENGUNGKAPAN …

49

Jakarta. Bursa Efek Jakarta dulu disebut Call-Efek. Sistem perdagangannya

seperti lelang, dimana tiap efek berturut-turut diserukan pemimpin “Call”,

kemudian para pialang masing-masing mengajukan permintaan beli atau

penawaran jual sampai ditemukan kecocokan harga, maka transaksi tersebut

terjadi. Pada saat itu terdiri dari 13 perantara perdagangan efek (makelar).

Bursa Efek saat itu bersifat demand-following, karena para investor

dan para perantara perdagangan efek merasakan keperluan akan adanya

suatu bursa efek di Jakarta. Bursa lahir karena permintaan akan jasanya

sudah mendesak. Orang-orang Belanda yang bekerja di Indonesia saat itu

sudah lebih dari tiga ratus tahun mengenal akan investasi dalam efek, dan

penghasilan serta hubungan mereka memungkinkan mereka menanamkan

uangnya dalam aneka rupa efek. Baik efek dari perusahaan yang ada di

Indonesia maupun efek dari luar negeri. Sekitar 30 sertifikat (sekarang

disebut depository receipt) perusahaan Amerika, perusahaan Kanada,

perusahaan Belanda, perusahaan Prancis dan perusahaan Belgia.

Bursa Efek Jakarta sempat tutup selama periode perang dunia

pertama, kemudian dibuka lagi pada tahun 1925. Selain Bursa Efek Jakarta,

pemerintah kolonial juga mengoperasikan bursa paralel di Surabaya dan

Semarang. Namun kegiatan bursa ini dihentikan lagi ketika terjadi

pendudukan tentara Jepang di Batavia.

Aktivitas di Bursa ini terhenti dari tahun 1940 sapai tahun 1951

disebabkan peran dunia II yang kemudian disusul dengan perang

kemerdekaan. Baru pada tahun 1952 di buka kembali dengan

memperdagangkan saham dan obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan-

Page 66: PENGARUH PROFITABILITAS DAN PENGUNGKAPAN …

50

perusahaan. Belanda dinasionalisasikan pada tahun 1958. Meskipun pasar

yang terdahulu belum mati karena sampai tahun 1975 masih ditemukan kurs

resmi Bursa Efek yang dikelola Bank Indonesia.

Bursa Efek Jakarta kembali dibuka pada tanggal 10 Agustus 1977

dan ditandatangani oleh badan Pelaksana Pasar Modal (BAPEPAM), institusi

baru dibawah Departemen Keuangan. Kegiatan perdagangan dan kapitalisasi

pasar saham pun mulai meningkat seiring dengan perkembangan pasar

finansial dan sektor swasta yang puncak perkembangannya pada tahun

1990. Pada tahun 1991, bursa saham diwastanisasi menjadi PT. Bursa Efek

Jakarta dan menjadi salah satu bursa saham yang dinamis di Asia.

Swastanisasi bursa saham ini menjadi PT. Bursa Efek Jakarta

mengakibatkan beralihnya fungsi BAPEPAM menjadi Badan Pengawas

Pasar Modal.

Bursa efek terdahulu bersifat demand-following, namun setelah tahun

1977 bersifat supplay-leading, artinya bursa dibuka saat pengertian

mengenai bursa pada masyarakat sangat minim sehingga pihak BAPEPAM

harus berperan aktif langsung dalam memperkenalkan bursa.

Pada tahun 1977 hingga 1978 masyarakat umum tidak atau belum

merasakan kebutuhan akan bursa efek. Perusahan tidak antusias untuk

menjual sahamnya kepada masyarakat. Tidak satupun perusahaan yang

memasyarakatkan sahamnya pada periode ini. Baru pada tahun 1979 hingga

1984 dua puluh tiga perusahaan lainnya menyusul menawarkan sahamna di

Bursa Efek Jakarta. Namun sampai tahun 1988 tidak satu pun perusahaan

menjual sahamnya melalui Bursa Efek Jakarta.

Page 67: PENGARUH PROFITABILITAS DAN PENGUNGKAPAN …

51

Untuk lebih mengarahkan kegiatan di Bursa Efek Jakarta, maka

pemerintah lebih melakukan berbagai paket deregulasi, antrian seperti: paket

Desember 1987, paket Oktober 1988, paket Desember 1988, paket Januari

1990, yang prinsipnya merupakan langkah-langkah penyesuaian peraturan-

peraturan yang bersifat mendorong tumbuhnya pasar modal secara umum

dan khususnya Bursa Efek Jakarta.

Setelah dilakukan paket-paket deregulasi tersebut Bursa Efek Jakarta

mengalami kemajuan pesat. Harga saham bergerak naik cepat dibandingkan

tahun-tahun sebelumnya yang bersifat tenang. Perusahaan-perusahaan pun

akhirnya melihat bursa sebagai wahana yang menarik untuk mencari modal,

sehingga dalam waktu relative singkat sampai akhir tahun 1977 terdapat 283

emiten yang tercatat di Bursa Efek Jakarta.

Pada bulan Juli tahun 2000, Bursa Efek Jakarta merupakan

perdagangan tanpa warkat (ckripess trading) dengan tujuan untuk

meningkatkan likuiditas pasar dan menghindari peristiwa saham hilang dan

pemalsuan saham, serta untuk mempercepat proses penyelesaian transaksi.

Tahun 2001 Bursa Efek Jakarta mulai menerapkan perdagangan

jarak jauh (Remote Trading), sebagai upaya meningkatkan akses pasar,

efisiensi pasar, kecepatan dan frekuensi perdagangan.

Tahun 2007 menjadi titik penting dalam sejarah perkembangan Pasar

Modal Indonesia. Dengan persetujuan para pemegang saham kedua bursa,

BES (Bursa Efek Surabaya) digabungkan ke dalam BEJ (Bursa Efek Jakarta)

yang kemudian menjadi Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan tujuan

meningkatkan peran pasar modal dalam perekonomian Indonesia. Pada

Page 68: PENGARUH PROFITABILITAS DAN PENGUNGKAPAN …

52

tahun 2008, Pasar Modal Indonesia terkena imbas krisis keuangan dunia

menyebabkan tanggal 8-10 Oktober 20018 terjadi penghentian sementara

perdagangan di Bursa Efek Indonesia. IHSG yang sempat menyentuh titik

tertinggi 2.830,26 pada tanggal 9 Januari 2008, terperosok jatuh hingga

1.111,39 pada tanggal 28 Oktober 2008 sebelum ditutup pada level 1.355,41

pada akhir tahun 2008. Kemerosotan tersebut dipulihkan kembali dengan

pertumbuhan 86,98% pada tahun 2009 dan 46,13% pada tahun 2010.

Pada tanggal 2 Maret 2009 Bursa Efek Indonesia meluncurkan sistem

perdagangan baru yakni Jakarta Automated Trading System Next Generation

(JATS Next-G), yang merupakan pengganti sistem JATS yang beroperasi

sejak Mei 1955. Sistem semacam JATS Next-G telah diterapkan di beberapa

bursa negara asing, seperti Singapura, Hong Kong, Swiss, Kolombia dan

Inggris. JATS Next-G memiliki empat mesin (engine), yakni: mesin utama,

back up mesin utama, disaster recovery centre (DRC), dan back up DRC.

JATS Next-G memiliki kapasitas hingga tiga kali lipat dari JATS generasi

lama.

2. Visi dan Misi PT. Bursa Efek Indonesia

Visi menjadi bursa yang komperatif dengan kredibilitas tingkat dunia.

Misi menyediakan infrastruktur untuk mendukung terselenggaranya

perdagangan efek yang diatur, wajar, dan efisien serta mudah diakses oleh

seluruh pemangku kepentingan (stockholders).

Page 69: PENGARUH PROFITABILITAS DAN PENGUNGKAPAN …

53

3. Struktur Organisasi PT. Bursa Efek Indonesia

Gambar 4. 1

STRUKTUR ORGANISASI PT. BURSA EFEK INDONESIA

Sumber : idx.co.id.

B. Deskripsi Perusahaan Property

Obyek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

perusahaan Property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2015 -

2019. Pada periode ini terdapat 65 perusahaan property, akan tetapi setelah

dilakukan purposive sampling maka diperoleh sampel yang memenuhi

kriteria dalam penelitian ini sebanyak 19 perusahaan. Data yang digunakan

dalam penelitian ini adalah data sekunder untuk variable Profitabilitas Return

On Asset (ROA) dan Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR)

Perusahaan serta variabel Nilai Perusahaan Price Book Value (PBV). Data

Page 70: PENGARUH PROFITABILITAS DAN PENGUNGKAPAN …

54

yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari idx.co.id. Berikut ini

perusahaan property yang menjadi sampel dalam penelitian ini.

1. PT. Alam Sutera Reality Tbk

Perusahaan didirikan pada 3 November 1993 oleh Harjanto Tirtohadiguno

beserta keluarga, dengan nama PT Adhi utama Manunggal. Nama tersebut

kemudian berubah menjadi PT Alam Sutera Realty pada 19 September

2007. PT Alam Sutera Realty Tbk adalah perusahaan pengembang properti

terintegrasi yang mengutamakan inovasi untuk mewujudkan kehidupan yang

berkualitas. Kegiatan usaha Perusahaan berfokus pada bidang

pembangunan serta pengelolaan perumahan, kawasankomersial, serta

pengelolaan pusat perbelanjaan dan area rekreasi (pengembangan kawasan

terpadu). Demi memperkuat posisi sebagai perusahaan pengembang

properti terintegrasi, pada 18 Desember 2007, Perusahaan menjadi emiten

melalui pencatatan saham perdana di Bursa Efek Indonesia dengan kode

ASRI.

2. PT. Bumi Citra Permai Tbk

PT Bumi Citra Permai berdiri sejak tahun 2000 berdasarkan Akta

Perseroan Terbatas PT Bumi Citra Permai No. 2 tanggal 3 Mei 2000 yang

dibuat di hadapan Abdullah Ashal, Sarjana Hukum, Notaris di Jakarta. PT

Bumi Citra Permai Tbk bergerak dibidang real estate yakni pengembangan

kawasan industri dan pergudangan bernama Millenium Industrial Estate

dengan luas wilayah mencapai ± 1800 hektar dan terus berkembang hingga

saat ini.

Page 71: PENGARUH PROFITABILITAS DAN PENGUNGKAPAN …

55

Menjadi perusahaan terbuka sejak tahun 2009 setelah melakukan

penawaran umum perdana dengan kode saham BCIP dan mencatatkan

sahamnya di Bursa Efek Indonesia. Melalui anak perusahaannya, perseroan

juga mengembangkan bisnis barunya dibidang properti industry Real-Estate

yang dijalankan oleh anak usaha yaitu PT Millenium Power dan PT Citra

Permai Pesona. Selain itu, Perseroan juga sedang mengembangkan

sayapnya dalam industry pengolahan air bersih yang dijalankan oleh anak

Perusahaannya yakni PT Milwater Pratama di kawasan industri Milenium,

Cikupa.

3. PT. Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk

PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk. (BeFa) adalah pengembang dan

operator terkemuka untuk kawasan industri kelas dunia di Indonesia.

Perusahaan ini didirikan pada tanggal 24 Agustus 1989, sebagai salah satu

pengembang dan manajemen perusahaan-perusahaan di kawasan industri

pertama di Indonesia. Seiring berjalannya waktu, produk andalan BeFa Kota

Industri MM2100 yang berlokasi di Jabodetabek, memiliki reputasi sebagai

pusat riset, inovasi, dan manufaktur mutakhir bagi perusahaan-perusahaan

domestik dan internasional terkemuka. Pada tanggal 10 April 2012, berbekal

rekam jejak yang unggul dalam kualitas dan inovasi, BeFa masuk bursa (go

public). Sahamnya kini diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia dengan

kode saham BEST.

Page 72: PENGARUH PROFITABILITAS DAN PENGUNGKAPAN …

56

4. PT. Sentul CityTbk

PT Sentul City Tbk (“Perusahaan”) didirikan pertama kali dengan nama

PT Sentragriya Kharisma dengan akta Notaris Misahardi Wilamarta, S.H.,

Notaris di Jakarta No. 311 tanggal 16 April 1993. Akta pendirian ini telah

disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat

Keputusan No. C-24350.HT.01.01.Th.93 tanggal 8 Juni 1993 dan telah

diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 65 tanggal

13Agustus 1993, Tambahan No. 3693. Nama Perusahaan telah mengalami

beberapa kali perubahan, yang terakhir menjadi PT Sentul City Tbk

berdasarkan akta Notaris Fathiah Helmi, S.H., No. 26 tanggal 19 Juli 2006.

5. PT. Ciputra Development Tbk

Dimulai pada tanggal 22 Oktober 1981, Dr. (HC) Ir. Ciputra mendirikan

perusahaan dengan nama PT Citra Habitat Indonesia dan pada tahun 1990

mengubah nama perusahaan menjadi PT Ciputra Development, yang

kemudian dikenal sebagai salah satu perusahaan properti terdepan dan

paling terdiversifikasi di Indonesia. Seiring dengan perkembangan usaha,

pada tahun 1994 Perseroan melakukan Penawaran Umum Perdana pada

Bursa Efek Indonesia (pada saat itu masih bernama Bursa Efek Jakarta).

Pada tahun 1999, anak perusahaan, PT Ciputra Surya melakukan

melakukan Penawaran Umum Perdana pada Bursa Efek Indonesia dan

selanjutnya PT Ciputra Property pada tahun 2007. Namun pada tahun 2016,

PT Ciputra Surya Tbk kembali bergabung dengan Induk, PT Ciputra

Development Tbk. Secara konsisten, Perseroan terus menawarkan konsep

unik dan modern dalam seluruh arsitektur bangunan yang dikembangkannya

Page 73: PENGARUH PROFITABILITAS DAN PENGUNGKAPAN …

57

dimana hal tersebut merupakan sebuah keunggulan tersendiri dalam proyek

pengembangan perumahan dan property komersial. Sampai saat ini,

Perseroan telah mengembangkan sekitar 76 proyek yang meliputi

perumahan, apartemen, pusat perbelanjaan, hotel, lapangan golf, rumah

sakit dan perkantoran yang tersebar dilebih dari 33 kota besar di seluruh

Indonesia. Dengan sejumlah portofolio dan lahan besar yang dimilikinya,

Perseroan telah memperoleh kepercayaan dari masyarakat luas selama

lebih dari tiga dekade dan menjadi perusahaan properti terkemuka di

Indonesia.

6. PT. Puradelta Lestari Tbk

Puradelta Lestari Tbk (Deltamas) (DMAS) didirikan tanggal 12 November

1993 dan mulai beroperasi komersial pada tahun 2003. Kantor pusat DMAS

berlokasi di Jl. Kali Besar Barat No.8, Kel. Roa Malaka, Kec. Tambora,

Jakarta Barat dan proyek berlokasi di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan DMAS

adalah bergerak dalam bidang pembangunan perumahan dan

pembangunan pengusahaan kawasan industri (industrial estate). Kegiatan

utama DMAS bergerak dalam bidang pembangunan perumahan dan

fasilitas-fasilitasnya, rumah-toko (ruko) termasuk infrastruktur dan fasilitas-

fasilitas pendukung lainnya, serta menjual dan menyewakan bangunan

tersebut; dan bidang pembangunan dan pengusahaan kawasan industri

beserta fasilitas-fasilitas penunjangnya. Saat ini, proyek utama DMAS

adalah mengembangkan kawasan Kota Deltasmas, yang merupakan

Page 74: PENGARUH PROFITABILITAS DAN PENGUNGKAPAN …

58

sebuah kota industri kombinasi yang mandiri, melayani pelanggan industri,

komersial dan pemukiman.

7. PT. Fortune Mate Indonesia Tbk

PT Fortune Mate Indonesia Tbk (Entitas) didirikan dalam rangka Undang-

Undang Penanaman Modal Asing No. 1 tahun 1967 berdasarkan akta

notaris No. 44, tanggal 24 Juni 1989 dari Rika You Soo Shin, S.H., Notaris di

Surabaya. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman

Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C29241.HT.01.01 TH. 94,

tanggal 16 Juni 1994 dan telah diumumkan dalam Berita Negara No. 82

Tambahan No. 7947 pada tanggal 14 Oktober 1994. Anggaran Dasar Entitas

telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta Notaris

Wachid Hasyim, S.H., No. 35, tanggal 17 Desember 2009 mengenai

perubahan Anggaran Dasar Entitas sehubungan dengan konversi utang lain-

lain Entitas menjadi modal saham ditempatkan dan disetor penuh.

Entitas mulai beroperasi secara komersial sejak tahun 1989 di bidang

produksi sepatu yang berlokasi di Sidoarjo, Jawa Timur, dan menghentikan

operasi komersial produksi sepatu sejak pertengahan bulan Maret 2004.

Pada tahun 2005 beralih usaha ke bidang Pembangunan Real Estat yang

berkantor dan berlokasi di Surabaya.

8. PT. Aksara Global Development Tbk

PT Aksara Global Development Tbk (GAMA) didirikan pada tanggal 18

Desember 2003 dengan nama PT Artha Asia Pratama dan memulai kegiatan

bisnis komersialnya pada tahun 2009.Pada tanggal 21 Desember 2010

Page 75: PENGARUH PROFITABILITAS DAN PENGUNGKAPAN …

59

Perusahaan berubah nama menjadi “PT GADING DEVELOPMENT”. Pada

tanggal 29 Juni 2012, GAMA memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-

LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana GAMA (IPO) kepada

masyarakat sebesar 4.000.000.000 dengan nilai nominal Rp100 per saham

dengan harga penawaran Rp105 per saham dan disertai dengan 2.000.

000,000 Waran Seri I dan periode pelaksanaan mulai 11 Januari 2013

sampai dengan 16 Juli 2015 dengan harga pelaksanaan Rp 105 per saham.

Saham dan Waran Seri I tersebut telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia

(BEI) pada tanggal 11 Juli 2012.

Pada tanggal 21 September 2018 PT Gading Development mengubah

nama Perusahaan menjadi PT Aksara Global Development Tbk. PT Aksara

Global Development Tbk (GAMA) didirikan pada tanggal 18 Desember 2003

dengan nama PT Artha Asia Pratama. PT Artha Asia Pratama memulai

kegiatan bisnis komersialnya pada tahun 2009. Tahun 2010 Perusahaan

berganti nama menjadi “PT Gading Development”. Tahun 2012 PT Gading

Development memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk

melakukan Penawaran Umum Perdana GAMA (IPO) PT Aksara Global

Development Tbk. Tahun 2018 Perusahaan telah mengubah namanya

menjadi “PT Aksara Global Development Tbk.”.

9. PT. Perdana Gapura Prima Tbk

PT Perdana Gapura Prima (Entitas Induk) pada mulanya didirikan dengan

nama PT Perdana Gapura Mas berdasarkan Akta Notaris Chufran Hamal,

S.H., No. 99, tanggal 21 Mei 1987. Gapura prima adalah perusahaan

pengembang properti yang memiliki portofolio proyek pengembangan

Page 76: PENGARUH PROFITABILITAS DAN PENGUNGKAPAN …

60

kawasan hunian dan komersial untuk segmen pasar menengah ke atas.

Kegiatan usaha Perusahaan saat ini lebih difokuskan pada pengembangan

dan investasi bisnis properti. Grup Gapura prima merupakan salah satu

pengembang properti utama nasional. Perusahaan telah mengalami

transformasi menjadi sebuah perusahaan dengan proyek properti yang lebih

beragam. Tidak hanya hunian landed house, namun juga mengembangkan

proyek-proyek mixed use dan gedung-gedung bertingkat didalam dan luar

Jakarta. Grup telah menyelesaikan lebih dari 30 proyek properti dalam dua

dekade terakhir. Portofolio properti meliputi perumahan, apartemen,

perkantoran, mal, rekreasi dan perhotelan (serviced apartment). Semua ini

berhasil didistribusikan dengan baik ke tangan konsumen dengan tingkat

kepuasan yang tinggi. Perusahaan telah berhasil melalui dua kali krisis, yaitu

pada tahun 1998 dan 2009. Pada awal tahun 2000-an, ketika pengembang

properti lainnya masih terpuruk akibat krisis ekonomi 1998, Gapura prima

terus mengembangkan berbagai produk properti untuk kalangan kelas

menengah atas dengan membangun apartemen, perkantoran dan mal di

Mega Kuningan, Jakarta Selatan.

10. PT. Greenwood Sejahtera Tbk

Pada tahun 2013, Perusahaan mendapatkan penghargaan sebagai salah

satu perusahaan terbaik di Indonesia menurut Majalah Forbes Indonesia

(Penghargaan 50 Perusahaan Terbaik). Pada tahun 2014, Perusahaan

mengakuisisi PT Trisakti Makmur Persada dan mengakuisisi lahan di Jakarta

(JORR) dan Surabaya. Perusahaan juga memperoleh surat pernyataan

efektif dari Obligasi Berkelanjutan I Greenwood Sejahtera Tahap 1 2014 dari

Page 77: PENGARUH PROFITABILITAS DAN PENGUNGKAPAN …

61

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tanggal 31 Desember 2014.Pada tahun

2015, penerimaan Obligasi Berkelanjutan I dari Greenwood Sejahtera Tahap

1 2014 sebesar Rp 72 miliar telah diterima oleh Perusahaan pada tanggal 14

Januari 2015. Peletakan batu pertama Capital Square Surabaya (PT Trisakti

Makmur Persada) dilakukan pada tanggal 2 September 2015.Pada tahun

2016, Perusahaan turut berpartisipasi dalam membangun Ruang Publik

Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Rusun Marunda, Jakarta Utara.

Pembangunan RPTRA tersebut dilakukan sebagai bentuk kepedulian

Perusahaan terhadap publik dan telah diresmikan pada tanggal 18 Oktober

2016.Pada tahun 2017, Konstruksi struktur atas Capital Square Surabaya

(PT Trisakti Makmur Persada) dimulai. Pada tahun 2018, progress

pembangunan Capital Square Surabaya (PT Trisakti Makmur Persada)

sudah mencapai 32,9054%.

11. PT. Jaya Real Property Tbk

Perusahaan didirikan pada tahun 1979 dengan nama PT. Bintaro Raya

berdasarkan Undang-Undang Penanaman Modal Dalam Negeri pada

Tanggal 25 Mei 1979, Akta No. 36 dari Hobropoerwanto, SH., yang telah

diubah dengan Akta No 14 dari notaris yang sama pada Tanggal 6

Desember 1979. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri

Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. Y.A 5/498/24

tanggal 22 Desember 1979 dan diumumkan dalam Berita Negara No. 23

Tanggal 18 Maret 1980, Tambahan No. 148. Nama perusahaan kemudian

diubah menjadi PT. Jaya Real Property berdasarkan Akta No. 133 pada

Tanggal 14 Mei 1992 dibuat dihadapan Sutjipto, notaris di Jakarta. Anggaran

Page 78: PENGARUH PROFITABILITAS DAN PENGUNGKAPAN …

62

Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, secara

keseluruhan melalui Akta No. 52 Tanggal 4 Juni 2009, yang dibuat oleh

Aulia Taufani, SH. sebagai pengganti Sutjipto, SH., pada waktu itu notaris di

Jakarta yang telah mendapat persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi

Manusia berdasarkan Surat Keputusannnya No. AHU-50606.AH.01.02

Tahun 2009 Tanggal 20 Oktober 2009 dan terakhir dengan Akta No. 3

Tanggal 1 Juni 2010 oleh Aulia Taufani, SH., sebagai pengganti dari

Sutjipto, SH., notaris di Jakarta, mengenai perubahan tempat kedudukan

Perusahaan. Perubahan anggaran dasar Perusahaan tersebut telah

memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia

Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-40349.AH.01.02

Tahun 2010 Tanggal 16 Agustus 2010.

12. PT. Kawasan Industri Jababeka Tbk

PT Jababeka Tbk didirikan pada tahun 1989 dan merupakan perusahaan

pengembang kawasan industri terbuka pertama di Indonesia, yang tercatat

di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya sejak tahun 1994. Inti dari bisnis

Perseroan adalah mengembangkan kawasan industri yang didukung dan

ditingkatkan dengan infrastruktur dan jasa manajemen kota. Kunci strategi

Perseroan adalah menciptakan bisnis yang menghasilkan critical mass

sehingga dapat menciptakan bisnis-bisnis lainnya. Permintaan yang telah

dibuat memungkinkan Perseroan untuk menawarkan dan meningkatkan

pembangunan kawasan komersial dan residensial, serta layanan

infrastruktur dan jasa manajemen estate jababeka residence, kemudian

menciptakan kota berbasis industri yang mandiri.

Page 79: PENGARUH PROFITABILITAS DAN PENGUNGKAPAN …

63

13. PT. Lippo Cikarang Tbk

PT Lippo Cikarang Tbk (“Perseroan”) pertama kali didirikan dengan nama

PT Desa Dekalb, berdasarkan Akta Pendirian No. 43 tanggal 20 Juli 1987

yang dibuat dihadapan Hendra Karyadi SH, Notaris di Jakarta. Pada tahun

1988 dilakukan perubahan nama menjadi PT Gunung cermai Inti

berdasarkan Akta No. 63 tanggal 22 April 1988.Pada tahun 1992, Perseroan

melakukan perubahan nama menjadi PT Lippo City Development. Pada

tahun 1995, Perseroan kembali melakukan perubahan nama menjadi PT

Lippo Cikarang.

14. PT. Modernland Realty Tbk

PT Modernland Realty Tbk sudah berdiri lebih dari 30 tahun yang lalu

sebagai pengembang properti terdepan di Indonesia. Selama puluhan tahun,

Perseroan telah membuktikan dedikasi dan partisipasinya dalam

mengembangkan properti terbaik di Indonesia, terutama di kawasan

Jabodetabek, seiring dengan kenaikan kesadaran terhadap lingkungan dan

mutu kualitas tertinggi. Saat ini, bisnis inti Perseroan adalah pengembangan

real estate, lapangan golf dan operasi country club, kontraktor umum, dan

perdagangan. PT Modernland Realty Tbk akan terus mengembangkan

inovasi ternama agar dapat meningkatkan keunggulan-keunggulan

komparatif. Selain itu, Perseroan akan terus memanfaatkan pengalaman dan

keahliannya agar tetap berada di garis depan bisnis properti di Indonesia.

Page 80: PENGARUH PROFITABILITAS DAN PENGUNGKAPAN …

64

15. PT. Mega Manunggal Property Tbk

Didirikan pada tanggal 23 agustus 2010, Pt mega manunggal Property

tbk. (“Perseroan” atau “mmlP”) yang kini menuju usia 1 (satu) dekade, terus

menjalankan kegiatan bisnis usaha di bidang pengembangan Properti

logistik, khususnya pergudangan berspesifikasi internasional. Dalam

menjalankan kegiatan bisnisnya, Perseroan memegang teguh komitmen

untuk memenuhi permintaan pelanggan terutama dalam hal jasa

pergudangan.

Sesuai dengan keputusan RUPSLB yang digelar pada tanggal 20

Desember 2019, Perseroan memutuskan akan melakukan aksi korporasi

terkait saham, yakni dengan membeli kembali saham yang beredar (share

buyback) sebanyak-banyaknya 9% dari modal disetor dan ditempatkan

Perseroan. Perkiraan jumlah nilai nominal atas pembelian saham adalah

sebanyak-banyaknya sebesar rp 200 miliar atau maksimum sebanyak 350

juta lembar saham dengan harga maksimal pembelian kembali saham

sebesar rp585 per saham. Periode pelaksanaan aksi korporasi ini akan

berlangsung selama 18 bulan.

16. PT. Metropolitan Land Tbk

PT. Metropolitan Land Tbk. (Metland) dibentuk pada tanggal 16 Februari

1994 dan mulai beroperasi pada tanggal 28 Oktober 1994. Sejak berdirinya

Metland fokus pada bisnis pengembangan perumahan dan bangunan

komersial. Kesuksesan Metland hari ini tidak lain adalah karena kepuasan

konsumen, produk-produk berkualitas, manajemen yang profesional serta

terjalinnya kerjasama yang baik di lingkungan anak perusahaan dan mitra

Page 81: PENGARUH PROFITABILITAS DAN PENGUNGKAPAN …

65

bisnisnya. Sejak tahun 2004 perusahaan investasi Singapura yaitu Reco

Newtown Pte.Ltd bergabung dalam perseroan, ini merupakan fakta bahwa

meningkatnya kepercayaan dari para Stakeholder. Di Tahun yang sama

Metland memperoleh Sertifikat ISO 9001:2000, sebuah pengakuan resmi

atas sistem manajemen mutu yang telah sesuai dengan standar

internasional.

17. PT. PP Property Tbk

PP Properti resmi berdiri pada tanggal 12 Desember 2013 sesuai Akta

Pendirian Perseroan Terbatas No. 18 yang dibuat di hadapan Ir. Nanette

Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H., dan telah mendapat pengesahan dari

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU-04852. AH.01.01 Tahun

2014 tanggal 5 Februari 2014 sebagai pemisahan Divisi Properti dari PT PP

yang telah ada sejak tahun 1991.Hingga kini, PP Properti tidak pernah

melakukan perubahan atau pergantian nama. Di tahun 2015, PP Properti

resmi melakukan Penawaran Umum Perdana atau Initial Public Offering

(IPO) dan merubah status badan hukumnya menjadi perusahaan terbuka

(Tbk) dengan perdagangan saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia.

18. PT. Pakuwon Jati Tbk

Pakuwon Jati Tbk didirikan tanggal 20 September 1982 dan memulai

kegiatan komersialnya pada bulan Mei 1986. Perusahaan pakuwon jati

tercatat di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 9 Oktober 1989. PT Pakuwon

Jati Tbk (Perseroan) berhasil menjadi salah pemain utama dalam industri

Page 82: PENGARUH PROFITABILITAS DAN PENGUNGKAPAN …

66

properti di tanah air dengan menghadirkan portfolio perusahaan di berbagai

sektor utama properti seperti retail, perumahan, komersial dan perhotelan.

Berbagai mahakarya berkelas internasional telah dihadirkan untuk

memberikan kontribusi nyata bagi keluarga Indonesia. Pakuwon Jati kini

jugadikenal sebagai perintis konsep superblok di Indonesia yang mengusung

konsep terintegrasi berskala besar antara retail shopping mall, perkantoran,

kondominium, dan hotel. Trackrecord yang sukses dan reputasi yang baik di

industri propertimemberikan rasa aman terhadap tenants dan pembeli,

denganfondasi dasar bisnis yang kuat untuk melakukan ekspansi bisnis.

19. PT. Summarecon Agung Tbk

PT. Summarecon Agung Tbk didirikan pada tahun 1975 oleh Bapak

Soetjipto Nagaria dan rekan–rekannya untuk membangun dan

mengembangkan real estate. Dimulai dengan membangun 10 hektar lahan

di kawasan rawa-rawa di daerah Kelapa Gading, para pendiri perusahaan

berhasil mengubah kawasan tersebut menjadi salah satu daerah hunian dan

bisnis paling bergengsi di Jakarta. Summarecon telah mengembangkan

kemampuan disegala bidang real estate meliputi pengembangan, arsitek,

teknik, manajemen proyek dan konstruksi, perencanaan tata kota,

infrastruktur, teknik desain yang berkelanjutan, manajemen kota terpadu,

dan manajemen properti ke dalam pengembangan kota terpadu kami.

Page 83: PENGARUH PROFITABILITAS DAN PENGUNGKAPAN …

67

C. Deskripsi Variabel Penelitian

1. Profitabilitas Return On Asset (ROA)

Merupakan rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan untuk

menghasilkan laba selama periode tertentu. Semakin besar ROA, semakin

besar pula tingkat keuntungan yang dicapai perusahaan tersebut dan

semakin baik pula posisi perusahaan tersebut dari segi penggunaan asset.

Rasio ini dapat diperoleh dengan cara membagi antara laba bersih setelah

pajak dengan total asset dikali 100%.

Tabel 4. 1

PROFITABILITAS RETURN ON ASSET (ROA)

NO. EMITEN Profitabilitas ROA (X1)

2015 2016 2017 2018 2019

1 PT Alam Sutera Reality Tbk 0.04 0.03 0.07 0.05 0.05

2 PT Bumi Citra Permai Tbk 0.01 0.06 0.06 0.06 0.03

3 PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk 0.05 0.06 0.08 0.07 0.06

4 PT Sentul City Tbk 0.01 0.05 0.03 0.02 0.00

5 PT Ciputra Development Tbk 0.07 0.04 0.03 0.04 0.04

6 PT Puradelta Lestari Tbk 0.17 0.10 0.09 0.07 0.18

7 PT Fortune Mate Indonesia Tbk 0.27 0.36 0.01 0.01 0.00

8 PT Gading Development Tbk 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

9 PT Perdana Gapura Prima Tbk 0.05 0.03 0.02 0.03 0.03

10 PT Greenwood Sejahtera Tbk 0.19 0.03 0.03 0.03 0.02

11 PT Jaya Real Property Tbk 0.11 0.12 0.12 0.10 0.09

12 PT Kawasan Industri Jababeka Tbk 0.03 0.04 0.01 0.01 0.01

13 PT Lippo Cikarang Tbk 0.17 0.10 0.03 0.26 0.03

14 PT Modernland Realty Ltd Tbk 0.07 0.03 0.04 0.00 0.03

15 PT Mega Manunggal Property Tbk. 0.04 0.10 0.05 0.05 0.04

16 PT Metropolitan Land Tbk 0.07 0.08 0.11 0.10 0.08

17 PT PP Properti Tbk. 0.06 0.04 0.04 0.03 0.02

18 PT Pakuwon Jati Tbk 0.07 0.09 0.09 0.11 0.12

19 PT Summarecon Agung Tbk 0.06 0.03 0.02 0.03 0.03

Sumber: Laporan Keuangan 2015-2019.

Page 84: PENGARUH PROFITABILITAS DAN PENGUNGKAPAN …

68

2. Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR)

CSR merupakan salah satu dari triple bottom lines yaitu tanggung jawab

perusahaan pada aspek ekonomi berdasarkan indeks pengungkapan GRI

sehingga setiap perusahaan diwajibkan mengungkapkan informasi tentang

tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social responsibility

(CSR). Perhitungan dilakukan dengan cara memberi skor 0 pada item yang

tidak diungkapkan dalam annual report dan skor 1 untuk item yang

diungkapkan.

Tabel 4. 2

PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)

NO. EMITEN Pengungkapan CSR (X2)

2015 2016 2017 2018 2019

1 PT Alam Sutera Reality Tbk 0.67 0.67 0.67 0.67 0.67

2 PT Bumi Citra Permai Tbk 0.89 0.89 0.89 0.89 0.89

3 PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk 0.56 0.78 0.78 0.78 0.78

4 PT Sentul City Tbk 0.56 0.33 0.44 0.78 0.67

5 PT Ciputra Development Tbk 0.78 0.56 0.78 0.78 0.67

6 PT Puradelta Lestari Tbk 0.67 0.67 0.67 0.56 0.67

7 PT Fortune Mate Indonesia Tbk 0.78 0.67 0.44 0.56 0.56

8 PT Gading Development Tbk 0.78 0.56 0.56 0.67 0.78

9 PT Perdana Gapura Prima Tbk 0.89 0.89 0.89 0.89 0.89

10 PT Greenwood Sejahtera Tbk 0.78 0.67 0.56 0.67 0.89

11 PT Jaya Real Property Tbk 0.78 0.89 0.89 0.89 0.89

12 PT Kawasan Industri Jababeka Tbk 0.89 0.89 0.78 0.78 0.78

13 PT Lippo Cikarang Tbk 0.78 0.78 0.78 0.67 0.78

14 PT Modernland Realty Ltd Tbk 0.78 0.67 0.89 0.89 0.89

15 PT Mega Manunggal Property Tbk. 0.78 0.67 0.67 0.89 0.89

16 PT Metropolitan Land Tbk 0.89 0.89 0.78 0.78 0.67

17 PT PP Properti Tbk. 0.78 0.89 0.89 0.89 0.89

18 PT Pakuwon Jati Tbk 0.56 0.67 0.78 0.67 0.78

19 PT Summarecon Agung Tbk 0.89 0.89 0.89 0.89 0.89

Sumber: Laporan Keuangan 2015-2019.

Page 85: PENGARUH PROFITABILITAS DAN PENGUNGKAPAN …

69

3. Nilai Perusahaan Price Book Value (PBV)

Price to Book Value (PBV) menggambarkan seberapa besar pasar

menghargai nilai buku saham suatu perusahaan. Semakin tinggi rasio ini,

berarti pasar percaya akan prospek perusahaan tersebut. PBV juga

menunjukkan seberapa jauh suatu perusahaan mampu menciptakan nilai

perusahaan relatif terhadap jumlah modal yang diinvestasikan. PBV juga

dapat berarti rasio yang menunjukkan apakah harga saham yang

diperdagangkan overvalued (diatas) atau undervalued (di bawah) nilai buku

saham tersebut. Rasio digunakan untuk mengukur seberapa besar nilai

saham yang beredar di pasar dibandingkan dengan nilai buku harga saham

tersebut.

Tabel 4. 3

NILAI PERUSAHAANPRICE BOOK VALUE (PBV)

NO. EMITEN Nilai Perusahaan PBV (Y)

2015 2016 2017 2018 2019

1 PT Alam Sutera Reality Tbk 1.02 0.96 0.82 0.64 0.44

2 PT Bumi Citra Permai Tbk 4.76 0.50 0.50 0.31 0.15

3 PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk 0.93 0.72 0.63 0.58 0.47

4 PT Sentul City Tbk 0.31 0.44 0.72 0.57 0.44

5 PT Ciputra Development Tbk 1.72 1.44 1.42 1.13 1.09

6 PT Puradelta Lestari Tbk 1.45 1.50 1.18 1.07 2.20

7 PT Fortune Mate Indonesia Tbk 2.21 2.02 2.06 2.82 2.04

8 PT Gading Development Tbk 2.45 0.46 0.63 0.53 0.63

9 PT Perdana Gapura Prima Tbk 0.90 0.72 0.43 0.43 0.29

10 PT Greenwood Sejahtera Tbk 0.15 0.16 0.17 0.17 0.17

11 PT Jaya Real Property Tbk 2.42 2.40 2.07 1.52 1.11

12 PT Kawasan Industri Jababeka Tbk 1.03 1.07 1.01 0.95 0.96

13 PT Lippo Cikarang Tbk 1.39 0.83 0.28 0.15 0.25

14 PT Modernland Realty Ltd Tbk 0.97 0.65 0.52 0.41 0.37

15 PT Mega Manunggal Property Tbk. 1.46 1.19 0.72 0.67 0.24

16 PT Metropolitan Land Tbk 0.74 1.08 1.02 1.00 1.15

17 PT PP Properti Tbk. 1.00 6.44 2.33 1.24 0.68

18 PT Pakuwon Jati Tbk 3.49 2.47 2.58 1.95 1.52

19 PT Summarecon Agung Tbk 3.16 2.34 1.63 1.28 1.53

Sumber: Laporan Keuangan 2015-2019.

Page 86: PENGARUH PROFITABILITAS DAN PENGUNGKAPAN …

70

D. Hasil Penelitian

1. Hasil Analisis Statistik Deskriptif

Analisis deskriptif adalah bentuk analisis data penelitian untuk menguji

generalisasi hasil penelitian berdasarkan suatu sampel. Data ini meliputi data

minimum, maximum, mean dan standar deviasi. Analisis deskriptif digunakan

untuk menjelaskan variabel-variabel dalam penelitian, meliputi variabel

independen yaitu Profitabilitas yang diproksikan dengan Return On Asset (ROA)

dan Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) serta variabel

dependen yaitu Nilai Perusahaan. Data yang diambil untuk penelitian ini adalah

data tahun 2015 hingga 2019. Berikut hasil uji statistik deskriptif berikut :

Tabel 4. 4

UJI STATISTIK DESKRIPTIF

N Minimum Maximum Mean

Std.

Deviation

X1 95 -8,09 -1,02 -3,3284 1,26286

X2 95 -1,10 -0,12 -0,2967 0,18995

Y 95 -1,92 1,86 -0,1378 0,82408

Berdasarkan table 4.4 dapat diketahui bahwa N sebanyak 95 adalah

jumlah data yang valid yang terdiri dari data Profitabilitas (X1) dan

Pengungkapan CSR (X2). Variabel yang memiliki nilai mean tertinggi adalah

profitabilitas yaitu sebesar -3,3284 dan standar deviasi tertinggi sebesar 1,26286.

Berdasarkan tabel diatas diperoleh data sebagai berikut :

1. Variabel profitabilitas diperoleh nilai mean sebesar -3,3284, nilai minimum

sebesar -8,09, nilai maximum sebesar -1,02 dan standar deviasinya

Page 87: PENGARUH PROFITABILITAS DAN PENGUNGKAPAN …

71

sebesar 1,26286. Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa nilai mean lebih

kecil dari standar deviasi yang dinyatakan kurang baik. Perusahaan yang

memiliki nilai ROA tertinggi dalam penelitian ini adalah perusahaan PT

Fortune Mate Indonesia Tbk tahun 2016 sedangkan Perusahaan yang

memiliki nilai terendah adalah PT Gading Development Tbk tahun 2018.

2. Variabel Pengungkapan CSR diperoleh nilai mean sebesar -0,2967, nilai

minimum yaitu -1,10, nilai maximum sebesar -0,12, dan standar

deviasinya sebesar 0,18995. Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa nilai

mean lebih kecil dari standar deviasi yang dinyatakan kurang baik.

Perusahaan yang memiliki nilai Pengungkapan CSR tertinggi dalam

penelitian ini adalah perusahaan PT Bumi Citra Permai Tbk tahun 2016

sedangkan Perusahaan yang memiliki nilai terendah adalah PT Sentul

City Tbk tahun 2016.

3. Variabel Nilai Perusahaan diperoleh nilai mean sebesar -0,1378, nilai

minimum yaitu -1,92, nilai maximum sebesar 1,86, dan standar

deviasinya sebesar 0,82408. Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa nilai

mean lebih kecil dari standar deviasi yang dinyatakan kurang baik.

Perusahaan yang memiliki Nilai Perusahaan tertinggi dalam penelitian ini

adalah perusahaan PT PP Properti Tbk tahun 2016 sedangkan

Perusahaan yang memiliki nilai terendah adalah PT Bumi Citra Permai

Tbk tahun 2019.

Page 88: PENGARUH PROFITABILITAS DAN PENGUNGKAPAN …

72

2. Hasil Analisis Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas

Uji Normalitas adalah sebuah uji yang dilakukan dengan tujuan untuk

menilai sebaran data pada sebuah kelompok data atau variabel, apakah

sebaran data tersebut berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas berguna

untuk menguji apakah dalam model regresi variabel dependen dan

independen atau keduanya memiliki distribusi normal atau tidak. Untuk

melihat model regresi normal atau tidak maka dapat dilakukan uji one sample

kolmogrov-smirnovdengan ketentuan jika nilai signifikan > 0,05 maka nilai

residual berdistribusi normal. Sebaliknya jika nilai signifikan Kolmogorov-

smirnov adalah lebih kecil dari 0,05 maka nilai residual tidak berdistribusi

normal (Ghozali, 2016). Uji normalitas juga dapat dilakukan dengan

menggunakan analisis grafik normal P-P Plot of Regression Standardized

Residual. Berikut adalah hasil uji one-sample Kolmogorov-smirnov dan P-P

Plot Of Regression Standardized Residual.

Page 89: PENGARUH PROFITABILITAS DAN PENGUNGKAPAN …

73

Tabel 4. 5

UJI ONE-SAMPLE KOLMOGOROV-SMIRNOV TEST

Unstandardiz

ed Residual

N 95

Normal Parametersa,b Mean ,0000000

Std.

Deviation 0,79518001

Most Extreme

Differences

Absolute 0,081

Positive 0,055

Negative -0,081

Test Statistic 0,081

Asymp. Sig. (2-tailed) 0,143c

Gambar 4. 2

UJI NORMALITAS P-P PLOT

Page 90: PENGARUH PROFITABILITAS DAN PENGUNGKAPAN …

74

Hasil pengujian analisis grafik plot pada Gambar 4.2 menunjukkan

bahwa model regresi terdistribusi dengan normal, dikarenakan titik-titik yang

menyebar disekitar diagonal serta penyebarannya mengikuti arah garis

diagonal.

2. Uji Multikolinearitas

Uji ini digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi

ditemukan adanya korelasi antara variabel independen. Jika terjadi korelasi

maka dikatakan terdapat masalah multikolinearitas. Model regresi yang baik

seharusnya tidak terjadi korelasi antara variabel independen, pengujian

terhadap ada tidaknya multikolinearitas dilakukan dengan metode VIF

(Variance inflation factor) dengan ketentuan :

Jika VIF > 10 maka terdapat masalah multikolinearitas

Jika VIF < 10 maka tidak terdapat masalah multikolinearitas.

Tabel 4. 6

UJI MULTIKOLINEARITAS

Tolerance VIF

1 X1 0,939 1,065

X2 0,939 1,065

Berdasarkan Tabel 4.6 dapat disimpulkan bahwa nilai VIF dari

profitabilitas dan pengungkapan CSR kurang dari 10, berarti pada variabel

tersebut tidak terdapat masalah multikolinearitas.

Page 91: PENGARUH PROFITABILITAS DAN PENGUNGKAPAN …

75

3. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk mendeteksi ada tidaknya

heteroskedastisitas pada suatu model, dapat dilihat pada pola grafik

scatterplot pada Gambar 4.3 berikut ini :

Gambar 4. 3

GRAFIK SCATTERPLOT HETEROSKEDASTISITAS

Berdasarkan grafik scatterplot di atas dapat dilihat bahwa titik-tikik data

menyebar diatas dan dibawah angka 0 penyebaran pola titik-titik tidak

membentuk pola bergelombang, menyempit kemudian melebar. Hasil ini

menunjukkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas. Untuk memperkuat

scatterplot maka perlu pengujian pada uji glejser heteroskedastisitas. Dasar

pengambilan keputusan bahwa jika nilai sig > 0,05 maka disimpulkan tidak terjadi

heteroskedastisitas. Jika nilai sig < 0,05 maka disimpulkan terjadi

heteroskedastisitas. Hasil analisis data digambarkan pda tabel berikut :

Page 92: PENGARUH PROFITABILITAS DAN PENGUNGKAPAN …

76

Tabel 4. 7

UJI GLEJSER HETEROSKEDASTISITAS

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1

(Constant) 0,605 0,155 3,899 ,000

X1 -0,032 0,043 -0,079 -0,744 0,459

X2 0,338 0,284 0,127 1,190 0,237

Berdasarkan Tabel 4.7 menunjukkan bahwa variabel independen

Profitabilitas dan Pengungkapan CSR lebih dari 0,05 maka dapat disimpulkan

bahwa model regresi tidak terdapat gejala heteroskedastisitas.

4. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linear ada

korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan

pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya) (Ghozali, 2013). Untuk

mendeteksi autokorelasi dapat dilakukan dengan dengan uji Durbin Watson

(DW) dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Angka D-W dibawah -2 berarti ada autokorelasi

2. Angka D-W diantara -2 dan +2 berarti tidak ada autokorelasi.

3. Angka D-W diatas +2 berarti tidak ada autokorelasi negative.

Berikut tabel hasil uji autokorelasi adalah sebagai berikut :

Page 93: PENGARUH PROFITABILITAS DAN PENGUNGKAPAN …

77

Tabel 4. 8

UJI AUTOKORELASI

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

Durbin-

Watson

1 0,262a 0,069 0,049 0,80378 1,505

Tabel 4.8 menunjukkan bahwa pada angka durbin watson pada model

regresi sebesar 1,505. Angka D-W tersebut diantara -2 sampai +2, hal ini

menunjukkan bahwa tidak terdapat masalah autokorelasi atau tidak ada

autokorelasi dalam penelitian ini.

3. Uji Analisis Linear Berganda

Analisis regresi merupakan bentuk analisis yang digunakan untuk

mengukur pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat atau variabel

independen terhadap variabel dependen. Variabel independen dalam penelitian

ini adalah Profitabilitas (X1), dan Pengungkapan Corporate Social Responsibility

(X2) sedangkan variabel dependen pada penelitian ini adalah Nilai Perusahaan

(Y). Berikut tabel hasil uji regresi linear berganda :

Tabel 4. 9

UJI REGRESI LINEAR BERGANDA

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 0,036 0,246 0,148 0,883

X1 0,137 0,068 0,210 2,018 0,046

X2 -0,947 0,451 -0,218 -2,102 0,038

Page 94: PENGARUH PROFITABILITAS DAN PENGUNGKAPAN …

78

Berdasarkan tabel diatas maka persamaan regresi linear berganda yaitu

sebagai berikut:

Y = 0,036 + 0,137 Profitabilitas– 0,947 Pengungkapan CSR + e

Persamaan di atas dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Konstanta (α)

Nilai konstanta yang diperoleh sebesar 0,036. Hal ini berarti bahwa

jika variabel independen (Profitabilitas dan Pengungkapan CSR) adalah

nol, maka besarnya nilai perusahaan adalah sebesar konstanta 0,036

b. Koefisien Regresi X1

Nilai koefisien regresi variabel profitabilitas (X1) sebesar 0,137. Hal

ini menandakan bahwa setiap peningkatan satu satuan profitabilitas akan

mengakibatkan kenaikan nilai perusahaan sebesar 0,137. Nilai koefisien

β dari variabel X1 bernilai positif yaitu 0,137.

c. Koefisien Regresi X2

Nilai koefisien regresi variabel pengungkapan corporate social

responsibility (X2) sebesar – 0,947. Hal ini menandakan bahwa setiap

peningkatan indeks pengungkapan corporate social responsibility satu

satuan akan mengakibatkan penurunan nilai perusahaan sebesar

sebesar 0,947. Nilai koefisien β dari variabel X2 bernilai negative yaitu –

0,947.

Page 95: PENGARUH PROFITABILITAS DAN PENGUNGKAPAN …

79

4. Pengujian Hipotesis

a. Uji t

Uji t digunakan untuk menguji pengaruh masing-masing variabel

independen yaitu Profitabilitas dan Pengungkapan Corporate Social

Responsibility terhadap Nilai Perusahaan. Kriteria untuk menentukan bahwa

hipotesis diterima adalah jika nilai signifikansi lebih kecil dari taraf signifikansi

5% (0,05) dan t hitung lebih besar daripada t tabel.

Berdasarkan data yang telah diolah diperoleh hasil sebagai berikut:

Tabel 4.10

UJI T

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients T Sig KETERANGAN

B Std.

Eror Beta

(Constant) 0,036 0,246 0,148 0,883 Pengaruh Arah

X1 0,137 0,068 0,21 2,018 0,046 Signifikan Positif

X2 -0,95 0,451 -0,218 -2,102 0,038 Signifikan Negatif

Berdasarkan Tabel 4.10 dapat diketahui bahwa mengenai uji hipotesis

dari masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Pengujian Hipotesis Pertama

Hipotesis pertama yaitu Profitabilitas berpengaruh positif secara

signifikan terhadap Nilai Perusahaan pada perusahaan property di Bursa

Efek Indonesia periode 2015-2019. Berdasarkan Tabel 4.10 diperoleh

variabel Profitabilitas mempunyai nilai signifikansi lebih kecil dari tingkat

Page 96: PENGARUH PROFITABILITAS DAN PENGUNGKAPAN …

80

signifikansi 5% (0,046 < 0,05) menunjukkan bahwa hipotesis diterima,

dan nilai t hitung lebih besar dari nilai t tabel hal ini menunjukkan bahwa

profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap Nilai Perusahaan

pada Perusahaan Property di Bursa Efek Indonesia periode 2015-2019.

2. Pengujian Hipotesis Kedua

Hipotesis kedua yaitu Pengungkapan Corporate Social

Responsibility berpengaruh negatif secara signifikan terhadap Nilai

Perusahaan pada perusahaan property di Bursa Efek Indonesia periode

2015-2019. Berdasarkan Tabel 4.10 diperoleh variabel Pengungkapan

Corporate Social Responsibility mempunyai nilai singnifikansi lebih kecil

dari tingkat signifikansi 5% (0,038 < 0,05) dan berpengaruh negatif dilihat

dari t hitungnya yang bernilai mines menunjukkan bahwa hipotesis

ditolak, artinya variabel Pengungkapan Corporate Social Responsibility

berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Nilai Perusahaan pada

Perusahaan Property di Bursa Efek Indonesia periode 2015-2019.

5. Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi (R2) mengukur seberapa jauh pengaruh variabel

independen dalam penelitian mampu menjelaskan variabel dependennya. Nilai

koefisien determinasi antara nol dan satu, nilai R2 yang lebih kecil berarti

kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi dependen

sangat terbatas.

Berdasarkan tabel 4.11 dapat diketahui bahwa koefisien determinasi (R2)

sebesar 0.049 yang berarti bahwa 4,9% Nilai Perusahaan dipengaruhi oleh

Page 97: PENGARUH PROFITABILITAS DAN PENGUNGKAPAN …

81

Profitabilitas dan Pengungkapan Corporate Social Responsibility sedangkan

95,1% dipengaruhi oleh faktor lain.

Tabel 4.11

KOEFISIEN DETERMINASI

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

1 0,262a 0,069 0,049 0,80378

E. Pembahasan

1. Profitabilitas yang diproksikan dengan Return On Asset (ROA)

berpengaruh positif dan signifikan terhadap Nilai Perusahaan.

Profitabilitas merupakan salah satu bagian finansial yang berpengaruh

terhadap nilai perusahaan. Profitabilitas menunjukkan tingkat keuntungan

bersih yang mampu diraih oleh perusahaan saat menjalankan operasinya.

Para pemegang saham selalu menginginkan keuntungan dari investasi yang

mereka tanamkan pada perusahaan, keuntungan tersebut diperoleh dari

keuntungan setelah bunga dan pajak. Semakin besar keuntungan yang

diperoleh semakin besar kemampuan perusahaan untuk membayarakan

devidennya, sehingga akan semakin banyak investor yang berinvestasi pada

perusahaan tersebut.

Penelitian ini mendukung hipotesis pertama yang menyatakan bahwa

Profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap Nilai Perusahaan.

Dari hasil analisis statistik uji t menunjukkan bahwa variable profitabilitas (X1)

secara signifikan dapat meningkatkan nilai perusahaan (Y). Profitabilitas ROA

yang meningkat dapat mempengaruhi perusahaan karena berindikasi untuk

mendapatkan suatu deviden dan yield, sehingga semakin meningkat nilai

Page 98: PENGARUH PROFITABILITAS DAN PENGUNGKAPAN …

82

ROA suatu perusahaan maka redaksi pasar semakin meningkat pula dan

secara tidak langsung mempengaruhi nilai perusahaan.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Indah

Yunita (2011), Silvia Agustina (2012), Dea dan Gede (2017), Azizah Luthfiana

(2018), Nih dan Luh (2018), Hotman dan Yudha (2018), Azalia Fasya (2018),

serta Wijaya dan Wirawati (2019) yang menyatakan profitabilitas berpengaruh

positif terhadap nilai perusahaan.

2. Pengungkapan Corporate Social Responsibility berpengaruh negatif dan

signifikan terhadap Nilai Perusahaan.

Corporate Social Responsibility (CSR) diterapkan untuk memberikan

tanggung jawab suatu perusahaan terhadap sekitarnya. Baik itu untuk

kepentingan pemegang saham, pekerja maupun masyarakat luas yang ada.

CSR diharapkan mampu membangun hubungan yang baik antara perusahaan

dan lingkungan sekitar lewat kepedulian sosial, ekonomi maupun masalah

lingkungan yang sedang terjadi. Sehingga perusahaan mendapatkan tempat

dihati masyarakat serta mampu menciptakan nilai sosial yang baik dengan

memberikan sedikit keuntungan demi kepentingan masyarakat. Dengan

demikian nilai suatu perusahaan akan meningkat karena mendapatkan

kepercayaan dari para stakeholder dan juga dari masyarakat luas.

Penelitian ini tidak sejalan dengan hipotesis kedua artinya hipotesis

ditolak yang menyatakan bahwa variabel Pengungkapan Corporate Social

Responsibility berpengaruh negative dan signifikan terhadap Nilai

Perusahaan. Hasil analisis dapat dinyatakan bahwa variabel Pengungkapan

CSR (X2) secara signifikan memperlemah pengaruh terhadap nilai

Page 99: PENGARUH PROFITABILITAS DAN PENGUNGKAPAN …

83

perusahaan (Y). Corporate Social Responsibility yang bernilai negatif

menunjukkan bahwa pelaksanaan Corporate Social Responsibility yang tinggi

dapat mengalami penurunan nilai perusahaan. Hal tersebut terjadi

dikarenakan pengungkapan CSR yang dilakukan perusahaan menyebabkan

pengeluaran kas pada perusahaan sehingga profit yang dihasilkan semakin

rendah. Investor menganggap informasi pengungkapan CSR tersebut akan

menurunkan tingkat pembagian deviden karena laba perusahaan berkurang.

Informasi tersebut menyebabkan investor tidak tertarik untuk

menginvestasikan dananya pada suatu perusahaan, sehingga harga saham

cenderung menurun dan berdampak pada menurunnya juga nilai perusahaan.

Meskipun perusahaan sudah mengeluarkan banyak biaya untuk melakukan

pengungkapan CSR yang tinggi, nilai perusahaan malah menurun. Hal ini

disebabkan oleh tingkat pengembalian yang belum tentu pasti akan

mempengaruhi pergerakan laba perusahaan, sehingga akan mempengaruhi

kinerja perusahaan dalam mengelola laba perusahaan dan memberikan

dividen kepada para pemegang saham yang nantinya akan tercermin dengan

nilai perusahaan yang kurang baik. Jika situasi perusahaan seperti itu, maka

para investor akan berpikir dua kali untuk menanamkan modalnya di

perusahaan tersebut.

Hasil penelitian ini berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh

(Rimba, 2010) yang menyatakan bahwa Pengungkapan Corporate Social

Responsibility berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Namun

penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dihasilkan oleh Nih dan Luh

(2018) dan Hotman (2018) yang menyatakan bahwa pengungkapan CSR

Page 100: PENGARUH PROFITABILITAS DAN PENGUNGKAPAN …

84

tidak memberikan pengaruh positif kinerja keuangan terhadap nilai

perusahaan.

Page 101: PENGARUH PROFITABILITAS DAN PENGUNGKAPAN …

85

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk melihat sejauh mana pengaruh profitabilitas

dan pengungkapan corporate social responsibility terhadap nilai perusahaan

pada Perusahaan Property di Bursa Efek Indonesia periode 2015-2019.

Berdasarkan hasil penelitian dan pengujian hipotesis yang telah dilakukan,

maka hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Profitabilitas yang diproksikan dengan Return On Asset (ROA)

berpengaruh positif dan signifikan terhadap Nilai Perusahaan pada

Perusahaan Property di Bursa Efek Indonesia periode 2015-2019, karena

ROA yang meningkat maka dapat mempengaruhi perusahaan karena

berindikasi untuk mendapatkan deviden dan yield, sehingga semakin

meningkat nilai ROA maka redaksi pasar semakin meningkat pula dan

secara tidak langsung mempengaruhi Nilai Perusahaan.

2. Pengungkapan Corporate Social Responsibility berpengaruh negatif dan

signifikan terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Property di Bursa

Efek Indonesia periode 2015-2019. Hal tersebut terjadi dikarenakan

pengungkapan CSR yang dilakukan perusahaan menyebabkan

pengeluaran kas pada perusahaan sehingga profit yang dihasilkan

semakin rendah sehingga harga saham cenderung menurun dan

berdampak pada menurunnya juga nilai perusahaan.

Page 102: PENGARUH PROFITABILITAS DAN PENGUNGKAPAN …

86

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka saran yang

dapat dikemukakan peneliti adalah sebagai berikut :

1. Penelitian ini memfokuskan dalam sector Property yang terdaftar di BEI,

sebaiknya juga dilakukan pada sector lain yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia.

2. Bagi investor dapat melihat rasio profitabilitas yang diproksikan dengan ROA

karena terbukti berpengaruh terhadap nilai perusahaan sehingga manajemen

ditandai untuk memperoleh laba dan berindikasi untuk mendapatkan deviden

dan yield.

3. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan menambahkan variabel lain yang

difokuskan untuk diteliti karena sebanyak 95,1 % variabel lain yang dapat

mempengaruhi nilai perusahaan diantaranya kebijakan utang, kebijakan

deviden, size, solvabilitas dan likuiditas.

Page 103: PENGARUH PROFITABILITAS DAN PENGUNGKAPAN …

87

DAFTAR PUSTAKA

Anonym. idx.co.id. Diakses pada tanggal 19 Agustus 2020.

Agam Ananda Wiliam. 2017. Pengaruh Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan

dengan Pengungkapan Corporate Social Responsibility dan Good

Corporate Governance Sebagai Variabel Pemoderasi (Pada

Perusahaan Pertambangan Sub Sektor Batu Bara yang Terdaftar Di

Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2015). Skripsi. Universitas

Pasundan.

Agustina. 2013. Pengaruh Profitabilitas dan Pengungkapan Corporate Social

Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empiris Pada

Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia).

Akuntansi. Vol.1. No.1.

Azizah Luthfiana. 2018. Pengaruh Solvabilitas, Profitabilitas, dan Likuiditas

Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empiris Pada Perusahaan Properti

Dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode

2014-2017). Skripsi. Universitas Negeri Yogyakarta.

Azalia Fasya. 2018. Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility

Terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas Sebagai Variabel

Moderasi. Jurnal Informasi Perpajakan, Akuntansi dan Keuangan

Publik. Vol.13. No.2.Hal.160.

Brigham, Houston. 2010. Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Salemba Empat:

Jakarta.

Chyntia, Putri. 2013. Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap

Sebagai Variabel Moderating. Vol.2.

Chumaidah. 2017. Pengaruh Profitabilitas dan Size Terhadap Nilai Perusahaan

dengan Csr Sebagai Variabel Pemoderasi. e-ISSN: 2460-0585.

Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi. Hal 4-5.

Dea, Gede. 2017. Pengaruh Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan dengan

Corporate Social Responsibility Sebagai Variabel Mediasi pada

Perusahaan Pertambangane. Jurnal Manajemen Unud.Vol.6.No.2.

Hal.1112.

Fahmi, Irham. 2012. Analisis Kinerja Keuangan. Alfabeta: Bandung.

2013. Analisis Laporan Keuangan. Alfabeta: Bandung.

Page 104: PENGARUH PROFITABILITAS DAN PENGUNGKAPAN …

88

2013. Ilmu Manajemen dan Akuntansi. Alfabeta: Bandung.

Ghozali, Imam. 2006. Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Edisi Ke 4.

Badan Penerbit Universitas Diponegoro: Semarang.

2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. BP

UNDIP: Semarang.

Ghozali, I. dan A. Chariri. 2007. Teori Akuntansi. Badan Penerbit Universitas

Diponegoro. Semarang.

Gusti. 2013. Pengaruh Pengungkapan CSR Terhadap Nilai Perusahaan dengan

Profitabilitas Sebagai Variabel Pemoderasi. E-Jurnal Akuntansi

Universitas Udayana.Vol.5.No.3.Hal.723.

Hery. 2016. Analisis Laporan Keuangan. Grasindo: Jakarta.

Hotman, Ice, Yudha. 2018. Pengaruh Profitabilitas dan Pengungkapan Corporate

Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan dengan Ukuran

Perusahaan Sebagai Variabel Moderasi. Jurnal Akuntansi Trisakti.

Vol.5. No.1.Hal.41.

Harahap, Sofyan Syafri. 2013. Teori Akuntansi Laporan Keuangan. PT. Bumi

Aksara: Jakarta.

Hanafi, Mamduh M, Abdul Halim. 2012. Analisis Laporan Keuangan. Edisi

Keempat. UPP STIM YKPN: Yogyakarta.

Indah Yunita, 2011. Analisis Pengaruh Profitabilitas, Kebijakan Utang, Kebijakan

Dividen, Size, dan Mekanisme Good Corporate Governance

Terhadap Nilai Perusahaan. Skripsi. Universitas Diponegoro

Semarang.

Kusumadilaga. 2010. Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai

Perusahaan dengan Profitabilitas Sebagai Variabel Moderating.

Skripsi. Universitas Diponegoro Semarang.

Kasmir. 2015. Analisis Laporan Keuangan. Edisi kesatu. Cetakan Kedelapan.

PT. Raja Grafindo Persada: Jakarta.

Kusumajaya. 2011. Pengaruh Struktur Modal dan Pertumbuhan Perusahaan

Terhadap Profitabilitas dan Nilai Perusahaan Pada Perusahaan

Manufaktur di Bursa Efek Indonesia. Tesis Program Pascasarjana

Universitas Udayana. Denpasar.

Page 105: PENGARUH PROFITABILITAS DAN PENGUNGKAPAN …

89

Khoirunnisa, 2017. BAB II Kajian Pustaka, Kerangka Pemikiran dan Hipotesis.

repository.unpas.ac.id. Diakses pada tanggal 15 Agustus 2020.

Nor Hadi. 2014. Corporate Social Responsibility. Graha Ilmu: Yogyakarta.

Nih dan Luh. 2018. Pengaruh Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan Dengan

Corporate Social Responsibility Sebagai Variabel Moderasi. E-Jurnal

Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana. Vol.7. No.8. Hal.1997.

Pristianingrum. 2017. Pengaruh Ukuran, Profitabilitas, dan Pengungkapan CSR

Terhadap Nilai Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek

Indonesia. Prosiding Seminar Nasional dan Call For Paper Ekonomi

Dan Bisnis.Vol.1.

Prihadi, Toto. 2010 Analisis Laporan Keuangan. Penerbit PPM . Jakarta.

Soemarso. 2004. “Akuntansi Suatu Pengantar”. Penerbit Salemba Empat:

Jakarta.

Sekaran, Bougie. 2018. Metode Penelitian untuk Bisnis. Penerbit Salemba

Empat: Jakarta.

Silvia Agustina, 2012. Pengaruh Profitabilitas dan Pengungkapan Corporate

Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan. Artikel Penelitian.

Ejournal Akuntansi Universitas Negeri Padang.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Edisi ke – 19.

Alfabeta: Bandung.

2016. Metode Penelitian Kualitatif Kualitatif dan Campuran.

Surabaya: Refika Aditama.

Sudana, I Made. 2011. Manajemen Keuangan Perusahaan: Teori dan Praktik.

Erlangga: Jakarta.

Sari. 2013. “Pengaruh Pengungkapan CSR terhadap Nilai Perusahaan dengan

Profitabilitas sebagai Variabel Pemoderasi”. E-Jurnal Akuntansi

Universitas Udayana. Vol. 5.3.

Sartono dan Agus. 2012. Manajemen Keuangan: Teori dan Praktik. Edisi

keempat. Cetakan keenam. BPFE Yogyakarta: Yogyakarta

Setianingrum. 2015. Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai

Perusahaan dengan Profitabilitas Sebagai Variabel Moderasi.

Skiripsi diterbitkan Semarang; Universitas Negeri Semarang.

Page 106: PENGARUH PROFITABILITAS DAN PENGUNGKAPAN …

90

Universitas Muhammadiyah Makassar. 2017. Pedoman Penulisan Skripsi FEB.

Makassar.

Utomo, Andini, Raharjo. 2016. Pengaruh Leverage (DER), Price Book Value

(PBV), Ukuran Perusahaan (Size), Return On Equity (ROE), Deviden

Payout Ratio (DPR) dan Likuiditas (CR) Terhadap Price Earning

Ratio (Per) pada Perusahaan Manufaktur yang Listing di BEI Tahun

2009 – 2014. Vol.2. No.2.

Wijaya. 2019. Good Corporate Governance Sebagai Pemoderasi Pengaruh

Profitabilitas dan Corporate Social Responsibility pada Nilai

Perusahaan. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana. Vol.26.No.2.

Wibowo. 2012. Manajemen Kinerja. Raja Grafindo Persada: Jakarta.

Yusuf, Wibisono. 2007. Membedah Konsep dan Aplikasi CSR. Fasco Publishing:

Gersik.

Page 107: PENGARUH PROFITABILITAS DAN PENGUNGKAPAN …

91

LAMPIRAN

Page 108: PENGARUH PROFITABILITAS DAN PENGUNGKAPAN …

92

Lampiran 1. Daftar Sampel Penelitian

NO KODE EMITEN

1 ASRI PT Alam Sutera Reality Tbk

2 BCIP PT Bumi Citra Permai Tbk

3 BEST PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk

4 BKSL PT Sentul City Tbk

5 CTRA PT Ciputra Development Tbk

6 DMAS PT Puradelta Lestari Tbk

7 FMII PT Fortune Mate Indonesia Tbk

8 GAMA PT Gading Development Tbk

9 GPRA PT Perdana Gapura Prima Tbk

10 GWSA PT Greenwood Sejahtera Tbk

11 JRPT PT Jaya Real Property Tbk

12 KIJA PT Kawasan Industri Jababeka Tbk

13 LPCK PT Lippo Cikarang Tbk

14 MDLN PT Modernland Realty Ltd Tbk

15 MMLP PT Mega Manunggal Property Tbk.

16 MTLA PT Metropolitan Land Tbk

17 PPRO PT PP Properti Tbk.

18 PWON PT Pakuwon Jati Tbk

19 SMRA PT Summarecon Agung Tbk

NO EMITEN Profitabilitas ROA (X1)

2015 2016 2017 2018 2019

1 PT Alam Sutera Reality Tbk 0.04 0.03 0.07 0.05 0.05

2 PT Bumi Citra Permai Tbk 0.01 0.06 0.06 0.06 0.03

3 PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk 0.05 0.06 0.08 0.07 0.06

4 PT Sentul City Tbk 0.01 0.05 0.03 0.02 0.00

5 PT Ciputra Development Tbk 0.07 0.04 0.03 0.04 0.04

6 PT Puradelta Lestari Tbk 0.17 0.10 0.09 0.07 0.18

7 PT Fortune Mate Indonesia Tbk 0.27 0.36 0.01 0.01 0.00

8 PT Gading Development Tbk 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

9 PT Perdana Gapura Prima Tbk 0.05 0.03 0.02 0.03 0.03

10 PT Greenwood Sejahtera Tbk 0.19 0.03 0.03 0.03 0.02

Page 109: PENGARUH PROFITABILITAS DAN PENGUNGKAPAN …

93

11 PT Jaya Real Property Tbk 0.11 0.12 0.12 0.10 0.09

12 PT Kawasan Industri Jababeka Tbk 0.03 0.04 0.01 0.01 0.01

13 PT Lippo Cikarang Tbk 0.17 0.10 0.03 0.26 0.03

14 PT Modernland Realty Ltd Tbk 0.07 0.03 0.04 0.00 0.03

15 PT Mega Manunggal Property Tbk. 0.04 0.10 0.05 0.05 0.04

16 PT Metropolitan Land Tbk 0.07 0.08 0.11 0.10 0.08

17 PT PP Properti Tbk. 0.06 0.04 0.04 0.03 0.02

18 PT Pakuwon Jati Tbk 0.07 0.09 0.09 0.11 0.12

19 PT Summarecon Agung Tbk 0.06 0.03 0.02 0.03 0.03

NO EMITEN Pengungkapan CSR (X2)

2015 2016 2017 2018 2019

1 PT Alam Sutera Reality Tbk 0.67 0.67 0.67 0.67 0.67

2 PT Bumi Citra Permai Tbk 0.89 0.89 0.89 0.89 0.89

3 PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk 0.56 0.78 0.78 0.78 0.78

4 PT Sentul City Tbk 0.56 0.33 0.44 0.78 0.67

5 PT Ciputra Development Tbk 0.78 0.56 0.78 0.78 0.67

6 PT Puradelta Lestari Tbk 0.67 0.67 0.67 0.56 0.67

7 PT Fortune Mate Indonesia Tbk 0.78 0.67 0.44 0.56 0.56

8 PT Gading Development Tbk 0.78 0.56 0.56 0.67 0.78

9 PT Perdana Gapura Prima Tbk 0.89 0.89 0.89 0.89 0.89

10 PT Greenwood Sejahtera Tbk 0.78 0.67 0.56 0.67 0.89

11 PT Jaya Real Property Tbk 0.78 0.89 0.89 0.89 0.89

12 PT Kawasan Industri Jababeka Tbk 0.89 0.89 0.78 0.78 0.78

13 PT Lippo Cikarang Tbk 0.78 0.78 0.78 0.67 0.78

14 PT Modernland Realty Ltd Tbk 0.78 0.67 0.89 0.89 0.89

15 PT Mega Manunggal Property Tbk. 0.78 0.67 0.67 0.89 0.89

16 PT Metropolitan Land Tbk 0.89 0.89 0.78 0.78 0.67

17 PT PP Properti Tbk. 0.78 0.89 0.89 0.89 0.89

18 PT Pakuwon Jati Tbk 0.56 0.67 0.78 0.67 0.78

19 PT Summarecon Agung Tbk 0.89 0.89 0.89 0.89 0.89

Page 110: PENGARUH PROFITABILITAS DAN PENGUNGKAPAN …

94

NO EMITEN Nilai Perusahaan PBV (Y)

2015 2016 2017 2018 2019

1 PT Alam Sutera Reality Tbk 1.02 0.96 0.82 0.64 0.44

2 PT Bumi Citra Permai Tbk 4.76 0.50 0.50 0.31 0.15

3 PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk 0.93 0.72 0.63 0.58 0.47

4 PT Sentul City Tbk 0.31 0.44 0.72 0.57 0.44

5 PT Ciputra Development Tbk 1.72 1.44 1.42 1.13 1.09

6 PT Puradelta Lestari Tbk 1.45 1.50 1.18 1.07 2.20

7 PT Fortune Mate Indonesia Tbk 2.21 2.02 2.06 2.82 2.04

8 PT Gading Development Tbk 2.45 0.46 0.63 0.53 0.63

9 PT Perdana Gapura Prima Tbk 0.90 0.72 0.43 0.43 0.29

10 PT Greenwood Sejahtera Tbk 0.15 0.16 0.17 0.17 0.17

11 PT Jaya Real Property Tbk 2.42 2.40 2.07 1.52 1.11

12 PT Kawasan Industri Jababeka Tbk 1.03 1.07 1.01 0.95 0.96

13 PT Lippo Cikarang Tbk 1.39 0.83 0.28 0.15 0.25

14 PT Modernland Realty Ltd Tbk 0.97 0.65 0.52 0.41 0.37

15 PT Mega Manunggal Property Tbk. 1.46 1.19 0.72 0.67 0.24

16 PT Metropolitan Land Tbk 0.74 1.08 1.02 1.00 1.15

17 PT PP Properti Tbk. 1.00 6.44 2.33 1.24 0.68

18 PT Pakuwon Jati Tbk 3.49 2.47 2.58 1.95 1.52

19 PT Summarecon Agung Tbk 3.16 2.34 1.63 1.28 1.53

Page 111: PENGARUH PROFITABILITAS DAN PENGUNGKAPAN …

95

Lampiran 2. Indeks Pengungkapan CSR

Indikator Pengungkapan CSR Berdasarkan Indeks GRI

No.

Kode GRI

9 Item Pengungkapan Aspek Ekonomi

Aspek : Kinerja Ekonomi

1 EC1

Perolehan dan distribusi nilai ekonomi langsung, meliputi pendapatan, biaya operasi, imbal jasa karyawan, donasi, dan investasi komunitas lainnya, laba ditahan, dan pembayaran kepada penyandang dana serta pemerintah.

2 EC2 Implikasi finansial dan risiko lainnya akibat perubahan iklim serta peluangnya bagi aktivitas organisasi.

3 EC3 Penjelasan mengenai rencana usaha termasuk tingkat keuntungan yang akan dihasilkan.

4 EC4 Bantuan keuangan signifikan yang diterima dari pemerintah.

Aspek : Kehadiran Pasar

5 EC5 Rentang rasio standar upah terendah dibandingkan dengan upah minimum setempat pada lokasi operasi yang signifikan.

6 EC6 Kebijakan, praktek, dan proporsi pengeluaran untuk pemasok lokal pada lokasi operasi yang signifikan.

7 EC7

Posedur penerimaan pegawai lokal dan proporsi manajemen senior lokal yang dipekerjakan pada lokasi operasi yang signifikan (yang dimaksud disini adalah biaya yang dikeluarkan untuk penerimaan pegawai lokal).

Aspek : Dampak Ekonomi Tidak Langsung

8 EC8 Pembangunan dan dampak dari investasi infrastruktur serta jasa yang diberikan untuk kepentingan publik secara komersial, dalam bentuk keterlibatan lainnya.

9 EC9 Pemahaman dan penjelasan dampak ekonomi tidak langsung yang signifikan, termasuk seberapa luas dampaknya.

Page 112: PENGARUH PROFITABILITAS DAN PENGUNGKAPAN …

96

Lampiran 3. Hasil Output SPSS 22

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

X1 95 -8,09 -1,02 -3,3284 1,26286

X2 95 -1,10 -,12 -,2967 ,18995

Y 95 -1,92 1,86 -,1378 ,82408

Valid N (listwise) 95

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 95

Normal Parametersa,b

Mean ,0000000

Std. Deviation ,79518001

Most Extreme Differences Absolute ,081

Positive ,055

Negative -,081

Test Statistic ,081

Asymp. Sig. (2-tailed) ,143c

Page 113: PENGARUH PROFITABILITAS DAN PENGUNGKAPAN …

97

Coefficientsa

Model

Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 X1 ,939 1,065

X2 ,939 1,065

a. Dependent Variable: Y

Page 114: PENGARUH PROFITABILITAS DAN PENGUNGKAPAN …

98

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) ,605 ,155 3,899 ,000

X1 -,032 ,043 -,079 -,744 ,459

X2 ,338 ,284 ,127 1,190 ,237

a. Dependent Variable: ABRESID

Page 115: PENGARUH PROFITABILITAS DAN PENGUNGKAPAN …

99

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 ,262a ,069 ,049 ,80378 1,505

a. Predictors: (Constant), X2, X1

b. Dependent Variable: Y

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) ,036 ,246 ,148 ,883

X1 ,137 ,068 ,210 2,018 ,046

X2 -,947 ,451 -,218 -2,102 ,038

a. Dependent Variable: Y

ANOVAa

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 4,399 2 2,199 3,404 ,037b

Residual 59,437 92 ,646

Total 63,836 94

a. Dependent Variable: Y

b. Predictors: (Constant), X2, X1

Page 116: PENGARUH PROFITABILITAS DAN PENGUNGKAPAN …

100

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) ,036 ,246 ,148 ,883

X1 ,137 ,068 ,210 2,018 ,046

X2 -,947 ,451 -,218 -2,102 ,038

a. Dependent Variable: Y

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 ,262a ,069 ,049 ,80378

a. Predictors: (Constant), X2, X1

b. Dependent Variable: Y

Page 117: PENGARUH PROFITABILITAS DAN PENGUNGKAPAN …

101

Lampiran 4. Surat Balasan Penelitian

Page 118: PENGARUH PROFITABILITAS DAN PENGUNGKAPAN …

102

Lampiran 5. Hasil Uji Turniting

Page 119: PENGARUH PROFITABILITAS DAN PENGUNGKAPAN …

103

BIOGRAFI PENULIS

Sri Buana adalah nama penulis skripsi ini. Penulis lahir

dari pasangan atas nama Nurdin Ahmad dan Niscaya

sebagai anak kedua dari lima bersaudara. Penulis

dilahirkan di Desa Allekkang, Kecamatan Bontocani

Kabupaten Bone pada tanggal 20 Juni 1998. Penulis

menyelesaikan Pendidikan mulai di SD Negeri 294

Erecinnong pada tahun 2010. Pada tahun yang sama

penulis melanjutkan Pendidikan di SMP Negeri 3

Camba lulus pada tahun 2013.

Kemudian melanjutkan di SMA Negeri 2 Camba dan lulus pada tahun 2016.

Hingga akhirnya pada tahun yang sama penulis melanjutkan kuliah di perguruan

tinggi swasta di Universitas Muhammadiyah Makassar Fakultas Ekonomi dan

Bisnis pada program studi Akuntansi. Penulis juga aktif dalam organisasi.

Pengalaman organisasi penulis dapatkan dari Galeri Investasi Bursa Efek

Indonesia Unismuh Makassar sebagai anggota divisi HRD.

Dengan ketekunan, motivasi tinggi untuk terus belajar dan berusaha. Penulis

telah berhasil menyelesaikan pengerjaan tugas akhir skripsi ini. Semoga dengan

penulisan tugas akhir ini skripsi ini mampu memberikan kontribusi positif bagi

dunia Pendidikan.

Akhir kata penulis mengucapkan rasa syukur yang sebesar-besarnya atas

terselesaikannya skripsi yang berjudul “Pengaruh Profitabilitas dan

Pengungkapan Corporate Social Responsibility terhadap Nilai Perusahaan

(Studi Kasus Perusahaan Property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

periode 2015-2019)”.