pengaruh persepsi syariah, kreasi nilai, brand...

156
PENGARUH PERSEPSI SYARIAH, KREASI NILAI, BRAND IMAGE, BRAND TRUST, HARGA DAN LOKASI TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN PADA SUPERMARKET TIP TOP CIPUTAT SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S. E.) Disusun Oleh: Syifa Fauziah NIM: 1113046000091 PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1439H/2018M

Upload: vuongnguyet

Post on 24-Mar-2019

229 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH PERSEPSI SYARIAH, KREASI NILAI, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40408/1/SYIFA...pengaruh persepsi syariah, kreasi nilai, brand image, brand trust,

PENGARUH PERSEPSI SYARIAH, KREASI NILAI, BRAND IMAGE,

BRAND TRUST, HARGA DAN LOKASI TERHADAP LOYALITAS

KONSUMEN PADA SUPERMARKET TIP TOP CIPUTAT

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

Ekonomi (S. E.)

Disusun Oleh:

Syifa Fauziah

NIM: 1113046000091

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1439H/2018M

Page 2: PENGARUH PERSEPSI SYARIAH, KREASI NILAI, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40408/1/SYIFA...pengaruh persepsi syariah, kreasi nilai, brand image, brand trust,
Page 3: PENGARUH PERSEPSI SYARIAH, KREASI NILAI, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40408/1/SYIFA...pengaruh persepsi syariah, kreasi nilai, brand image, brand trust,
Page 4: PENGARUH PERSEPSI SYARIAH, KREASI NILAI, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40408/1/SYIFA...pengaruh persepsi syariah, kreasi nilai, brand image, brand trust,
Page 5: PENGARUH PERSEPSI SYARIAH, KREASI NILAI, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40408/1/SYIFA...pengaruh persepsi syariah, kreasi nilai, brand image, brand trust,

v

ABSTRAK

Syifa Fauziah, 1113046000091, Pengaruh Persepsi Syariah, Kreasi Nilai,

Brand Image, Brand Trust, Harga, Lokasi terhadap Loyalitas Konsumen pada

Supermarket Tip Top Ciputat. Program Studi Ekonomi Syariah, Fakultas

Ekonomi dan Bisnis. Universitas islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 1439

H/2017 M. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kreasi nilai, brand

image, brand trust, persepsi syariah, harga, dan lokasi berpengaruh terhadap

loyalitas konsumen di supermarket Tip Top Ciputat. Serta untuk mengetahui

faktor apa yang paling berpengaruh. Dalam peneitian ini mengambil sebanyak

300 responden yaitu konsumen supermarket Tip Top Ciputat. Dengan

menggunakan teknik purposive sampling. Teknik analisis data adalah analisis

regresi berganda. Variabel dalam penelitian ini adalah Loyalitas Konsumen (Y),

Persepsi Syariah (X1), Kreasi Nilai (X2), Brand Image (X3), Brand Trust (X4),

Harga (X5), dan Lokasi (X6). Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi

syariah, kreasi nilai, brand image, brand trust, harga, dan lokasi berpengaruh

terhadap loyalitas konsumen pada supermarket Tip Top sebesar 55%. persepsi

syariah berpengaruh positif dengan nilai sig 886>0,05, Kreasi nilai berpengaruh

positif dengan nilai sig 115>0,05, brand image berpengaruh positif dengan nilai

sig 000<0,05, brand image berpengaruh positif dengan nilai sig 0,03<0,05, harga

berpengaruh positif dengan nilai sig 0,01<0,05 dan lokasi berpengaruh positif

dengan nilai sig 0,00<0,05. Secara simultan kreasi nilai, brand image, brand trust,

persepsi syariah, harga dan lokasi berpengaruh terhadap loyalitas konsumen pada

supermarket Tip Top Ciputat dengan nilai sig 0,00<0,05.

Kata Kunci : Persepsi Syariah,Kreasi Nilai, Brand Image, Brand Trust, Harga,

Lokasi, Loyalitas Konsumen, Tip Top.

Page 6: PENGARUH PERSEPSI SYARIAH, KREASI NILAI, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40408/1/SYIFA...pengaruh persepsi syariah, kreasi nilai, brand image, brand trust,

vi

ABSTRACT

Syifa Fauziah, 1113046000091, Effect Analysis of Value Creation,

Brand Image, Brand Trust, Sharia Perception, Price, Location to Consumer

Loyalty at Supermarket Tip Top Ciputat. Sharia Economics Study Program,

Faculty of Economics and Business. Universitas Islam Syarif Hidayatullah

Jakarta, 1439 H / 2017 M. This study aims to determine whether the creation of

value, brand image, brand trust, sharia perception, price, and location affect the

consumer loyalty in supermarket Tip Top Ciputat. And to know what factors are

most influential. In this study take as many as 300 respondents that is supermarket

consumers Tip Top Ciputat. By using purposive sampling technique. Data

analysis technique is multiple regression analysis. Variables in this research are

Consumer Loyalty (Y), Sharia Perception (X1), Creation Value (X2), Brand

Image (X3), Brand trust (X4), Price (X5) and Location (X6). The results showed

that the creation of value, brand image, brand trust, sharia perception, price, and

location affect the customer loyalty at Tip Top supermarket by 55%. sharia

perception have positive effect with value sig 886> 0,05,Value creates positive

effect with sig value 115> 0,05, brand image have positive effect with value of sig

000 <0,05, brand image have positive effect with sig value 0,03 <0,05, price have

positive effect with sig value 0,01 <0,05 and location have positive effect with

value of sig 0,00 <0,05. Simultaneously value creation, brand image, brand trust,

sharia perception, price and location influence to consumer loyality at

supermarket Tip Top Ciputat with value sig 0,00 <0,05.

Keywords: Value Creation, Brand Image, Brand Trust, Sharia Perception, Price,

Location, Consumer Loyalty, Tip Top.

Page 7: PENGARUH PERSEPSI SYARIAH, KREASI NILAI, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40408/1/SYIFA...pengaruh persepsi syariah, kreasi nilai, brand image, brand trust,

vii

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI

Nama : Syifa Fauziah

Tempat, tanggal Lahir : Tangerang, 08 Januari 1997

Alamat : Jl. Kong Gaun No.47 Kel. Parigi Baru, Kec.

Pondok Aren, Tangerang Selatan.

Email : [email protected]

RIWAYAT PENDIDIKAN

MI. Darussalam (2001-2007)

SMP Parigi Pondok Aren (2007-2010)

SMA Arif Rahman Hakim (2010-2013)

S1 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Jurusan Ekonomi Syariah (2013-2018)

LATAR BELAKANG KELUARGA

Nama Ayah : Yanto

Nama Ibu : Sumiati

Alamat : Jl. Kong Gaun No.47 Kel. Parigi Baru, Kec.

Pondok Aren, Tangerang Selatan.

Anak ke/dari : Satu dari Tiga Bersaudara

Page 8: PENGARUH PERSEPSI SYARIAH, KREASI NILAI, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40408/1/SYIFA...pengaruh persepsi syariah, kreasi nilai, brand image, brand trust,

viii

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT. Tuhan semesta alam. Atas

rahmat dan hidayah-Nyalah penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

“Analisis pengaruh kreasi nilai, brand image, brand trust, persepsi syariah, harga

dan lokasi” ditujukan sebagai sebagai salah satu syarat utuk menyelesaikan studi

strata 1 (S-1) dan memperoleh gelar Sarjana Ekonomi di Fakultas Ekonomi dan

Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Oleh karena itu, penulis mengucapkan

terimakasih yang tak terhingga kepada :

1. Kedua orang tua penulis, bapak Yanto dan Ibu Sumiati yang selalu memberi

dukungan moril maupun materil, kasih sayang dan doa terbaik untuk penulis,

dan selalu memberi nasehat dan motivasi sehingga penulis dapat

menyelesaikan penelitian ini.

2. Bapak Dr. Arief Mufraini, Lc, M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Bapak Dr. Asep Saepudin Jahar, M.A. selaku Dekan Fakultas Syariah dan

Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Bapak Yoghi Citra Prama, M.Si selaku ketua Jurusan Ekonomi Syariah dan

Ibu RR. Tini Anggraeni, ST, M.Si. selaku sekretaris Jurusan Ekonomi

Syariah.

5. Bapak AM. Hasan Ali, M.A. selaku Ketua Program Studi Mualamat dan

Bapak H. Abdurrauf, Lc., M.A. selaku sekretaris Program Studi Muamalat

Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

6. Bapak M. Fuad Hadziq, M. Si. Selaku dosen pembimbing penulis yang telah

bersedia meluangkan waktunya untuk memberikan arahan kepada penulis

selama proses penyelesaian skripsi ini.

7. Ibu Nurul Handayani, M. Pd . Selaku dosen penasehat akademik penulis yang

telah membimbing selama masa perkuliahan, semoga diterima amal

ibadahnya dan di tempatkan di surgaNya.

8. Seluruh dosen dan karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis dan Fakultas

Syariah dan Hukum yang telah banyak memberikan bantuan kepada penulis

selama menempuh masa studi.

9. Sufi, buaji, lita, tara, sifa, ninda, janah, eis, mak diah, isti, amel, yang telah

memberikan doa dan dukungan kepada penulis.

10. Keluarga besar Lingkar Studi Ekonomi Syariah (LiSEnSi) yang telah

memberikan banyak pelajaran berharga kepada penulis, dukungan dan doa

kepada penulis dalam menyelesaikan penelitian ini.

Page 9: PENGARUH PERSEPSI SYARIAH, KREASI NILAI, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40408/1/SYIFA...pengaruh persepsi syariah, kreasi nilai, brand image, brand trust,

ix

11. Keluarga besar PT. Tip Top supermarket yang telah memberikan data kepada

penulis beserta segenap staff PT. Tip Top supermarket yang telah membantu

penulis dalam penyusunan skripsi ini.

12. Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah

membantu penulis selama masa studi hingga menyelesaikan skripsi.

Semoga Allah SWT. senantiasa memberikan balasan pahala yang berlipat

ganda kepada semua pihak atas bantuan dan amal baik yang telah diberikan

kepada penulis dalam penulisan dan penyusunan skripsi ini. Akhir kata,

penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang

membutuhkan.

Jakarta, 14 Maret 2018

Syifa Fauziah

Page 10: PENGARUH PERSEPSI SYARIAH, KREASI NILAI, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40408/1/SYIFA...pengaruh persepsi syariah, kreasi nilai, brand image, brand trust,

x

DAFTAR ISI

COVER ................................................................................................................ i

LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI ............................................................. ii

LEMBAR PENGESAHAN PANITIA PENGUJI ............................................ ii

LEMBAR PERNYATAAN ............................................................................... iv

ABSTRAK ........................................................................................................... v

ABSTRACT ........................................................................................................ vi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ......................................................................... vii

KATA PENGANTAR ...................................................................................... viii

DAFTAR ISI ........................................................................................................ x

DAFTAR TABEL ............................................................................................. xii

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ............................................................................ 1

B. Identifikasi Masalah .................................................................................. 6

C. Pembatasan dan Perumusan Masalah........................................................ 6

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................................................. 7

E. Sistematika Penulisan ............................................................................... 8

BAB II TINJAUAN TEORITIS ...................................................................... 10

A. Teori Ritel ............................................................................................... 10

B. Teori Loyalitas Konsumen ...................................................................... 16

C. Teori Persepsi Syariah............................................................................. 18

D. Teori Kreasi Nilai .................................................................................... 24

E. Teori Citra Merek (Brand Image) ........................................................... 24

F. Teori Brand Trust .................................................................................... 27

G. Teori Harga ............................................................................................ 31

H. Teori Lokasi ............................................................................................ 34

I. Penelitian Terdahulu ............................................................................... 38

J. Hipotesis .................................................................................................. 44

Page 11: PENGARUH PERSEPSI SYARIAH, KREASI NILAI, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40408/1/SYIFA...pengaruh persepsi syariah, kreasi nilai, brand image, brand trust,

xi

K. Kerangka Berpikir ................................................................................... 46

BAB III METODELOGI PENELITIAN ........................................................ 47

A. Ruang Lingkup Penelitian ....................................................................... 47

B. Metode Dan Penentuan Sampel .............................................................. 48

C. Teknik Pengumpulan Data ...................................................................... 49

D. Metode Analisis Data .............................................................................. 51

E. Operasional Variabel Penelitian .............................................................. 56

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN ........................................................

A. Sejarah Supermarket TIP TOP ................................................................ 61

B. Visi Misi Supermarket Tip Top .............................................................. 62

C. Statistik Deskriptif .................................................................................. 62

D. Hasil Uji Validitas dan Reabilitas ........................................................... 79

E. Uji Asumsi Klasik ................................................................................... 82

F. Analisis Regresi Berganda ...................................................................... 85

G. Hasil Uji Hipotesis .................................................................................. 86

H. Interpretasi............................................................................................... 91

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................ 99

A. Kesimpulan ............................................................................................. 99

B. Saran ........................................................................................................ 99

Daftar Pustaka ................................................................................................... 101

Lampiran ........................................................................................................... 106

Page 12: PENGARUH PERSEPSI SYARIAH, KREASI NILAI, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40408/1/SYIFA...pengaruh persepsi syariah, kreasi nilai, brand image, brand trust,

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Karakteristi Pasar-Pasar Modern Di Indonesia .................................. 11

Tabel 2.2 Review Studi Terdahulu...................................................................... 41

Tabel 3.1 Operasional Variabel .......................................................................... 60

Tabel 4.1 Analisis Deskriptif Pendapatan Perbulan ............................................ 62

Tabel 4.2 Seberapa Sering Berbelanja Di Tip Top Ciputat ................................ 63

Tabel 4.3 Analisis Deskriptif Jarak Lokasi ......................................................... 64

Tabel 4.4 Pernyataan X1.1 .................................................................................. 64

Tabel 4.5 Pernyataan X1.2 .................................................................................. 65

Tabel 4.6 Pernyataan X1.3 .................................................................................. 65

Tabel 4.7Pernyataan X1.4 ................................................................................... 66

Tabel 4.8 Pernyataan X2.1 .................................................................................. 66

Tabel 4.9 Pernyataan X2.2 ................................................................................. 67

Tabel 4.10 Pernyataan X2.3 ................................................................................ 67

Tabel 4.11 Pernyataan X2.4 ................................................................................ 68

Tabel 4.12 Pernyataan X2.5 ................................................................................ 68

Tabel 4.13 Pernyataan X3.1 ................................................................................ 69

Tabel 4.14 Pernyataan X3.2 ................................................................................ 69

Tabel 4.15 Pernyataan X3.3 ................................................................................ 70

Tabel 4.16 Pernyataan X3.4 ................................................................................ 70

Tabel 4.17 Pernyataan X4.1 ................................................................................ 71

Page 13: PENGARUH PERSEPSI SYARIAH, KREASI NILAI, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40408/1/SYIFA...pengaruh persepsi syariah, kreasi nilai, brand image, brand trust,

xiii

Tabel 4.18 Pernyataan X4.2 ................................................................................ 71

Tabel 4.19 Pernyataan X4.3 ................................................................................ 72

Tabel 4.20 Pernyataan X4.4 ................................................................................ 73

Tabel 4.21 Pernyataan X4.5 ................................................................................ 73

Tabel 4.22 Pernyataan X5.1 ................................................................................ 74

Tabel 4.23 Pernyataan X5.2 ................................................................................ 74

Tabel 4.24 Pernyataan X5.3 ................................................................................ 75

Tabel 4.25 Pernyataan X5.4 ................................................................................ 75

Tabel 4.26 Pernyataan X5.5 ................................................................................ 76

Tabel 4.27 Pernyataan X6.1 ................................................................................ 77

Tabel 4.28 Pernyataan X6.2 ................................................................................ 77

Tabel 4.29 Pernyataan X6.3 ................................................................................ 78

Tabel 4.30 Pernyataan X6.4 ................................................................................ 78

Tabel 4.31 Pernyataan X6.5 ............................................................................... 78

Tabel 4.32 Uji Validitas ...................................................................................... 80

Tabel 4.32 Uji Reabilitas..................................................................................... 81

Tabel 4.33 Uji Multikolinearitas ......................................................................... 83

Tabel 4.34 Uji Autokolerasi ................................................................................ 84

Tabel 4.35 Analisis Regresi Berganda ................................................................ 85

Tabel 4.36 Uji Hipotesis Parsial (Uji T) ............................................................. 86

Tabel 4.37 Uji Hipotesis Simultan (Uji F) .......................................................... 90

Page 14: PENGARUH PERSEPSI SYARIAH, KREASI NILAI, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40408/1/SYIFA...pengaruh persepsi syariah, kreasi nilai, brand image, brand trust,

xiv

Tabel 4.38 Uji Koefisien Determinan ................................................................. 91

Page 15: PENGARUH PERSEPSI SYARIAH, KREASI NILAI, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40408/1/SYIFA...pengaruh persepsi syariah, kreasi nilai, brand image, brand trust,

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Uji Normalitas dengan Histogram................................................... 68

Gambar 4.2 Uji Normalitas dengan Pp-Plot ....................................................... 68

Gambar 4.3 Uji Heteroskedastisitas ................................................................... 70

Page 16: PENGARUH PERSEPSI SYARIAH, KREASI NILAI, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40408/1/SYIFA...pengaruh persepsi syariah, kreasi nilai, brand image, brand trust,

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan teknologi modern memberikan dampak kehidupan

yang lebih praktis, cepat, dan ekonomis. Seiring dengan perkembangan

teknologi tersebut, keberadaan bisnis ritel modern menjadi semakin penting

karena adanya pergeseran pola belanja masyarakat yang lebih suka berbelanja

di pasar ritel modern seperti minimarket, supermarket atau hipermarket.

Masyarakat menjadi lebih gemar untuk berbelanja di pasar ritel modern

dimana masyarakat bisa mendapatkan kepraktisan dan kecepatan dalam

berbelanja.

Bisnis ritel di Indonesia terus mengalami pertumbuhan, baik dari

dalam maupun luar negeri bisnis ritel ini pun menjadi bisnis yang cukup

menjanjikan, melihat dari kebutuhan manusia yang saat ini semakin tidak

terbatas pergeseran pola belanja tersebut disebabkan karena konsumen saat

ini semakin menginginkan kenyamanan dalam berbelanja, kepastian harga,

pelayanan yang memuaskan, tersedianya kelengkapan produk yang

berkualitas, lokasi yang strategis serta promosi yang menarik minat beli. Hal

tersebut inilah yang kemudian menyebabkan industri ritel modern

berkembang sangat cepat.

Di Indonesia, saat ini pertumbuhan usaha ritel atau eceran sangat

pesat. Seiring dengan pesatnya perkembangan usaha ritel ini, maka

persaingan di bidang pemasaran ritel atau eceran pun semakin meningkat.

Dalam periode enam tahun terakhir, dari tahun 2007–2012, jumlah gerai ritel

modern di Indonesia mengalami pertumbuhan rata-rata 17,57% per tahun.

Pada tahun 2007, jumlah usaha ritel di Indonesia masih sebanyak 10.365

gerai, kemudian pada tahun 2011 mencapai 18.152 gerai tersebar di hampir

seluruh kota di Indonesia. Pertumbuhan jumlah gerai tersebut tentu saja

diikuti dengan pertumbuhan penjualan. Menurut Asosiasi Perusahaan Ritel

Page 17: PENGARUH PERSEPSI SYARIAH, KREASI NILAI, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40408/1/SYIFA...pengaruh persepsi syariah, kreasi nilai, brand image, brand trust,

2

Indonesia (Aprindo), pertumbuhan bisnis ritel di Indonesia antara 10%–15%

per tahun. Penjualan ritel pada tahun 2006 masih sebesar Rp 49 triliun, dan

melesat hingga mencapai Rp120 triliun pada tahun 2011. Sedangkan pada

tahun 2012, pertumbuhan ritel diperkirakan masih sama, yaitu 10%–15%,

atau mencapai Rp138 triliun (Marketing, 2013).1 Pengusaha Ritel Indonesia

(Aprindo) menunjukkan pertumbuhan bisnis ritel di Indonesia pada tahun

2015 menunjukkan angka sebesar 8% dan meningkat pada tahun 2016

sebesar 10%. 2 Pada tahun 2015 industri ritel melemah di karenakan

melemahnya industry pada tahun itu dikarenakan turunnya daya beli

masyarakat, indeks kepercayaan konsumen (IKK) serta lemahnya nilai tukar

rupiah terhadap dollar Amerika Serikat. Dalam hal potensi di masa depan,

industri ritel di Indonesia dilihat masih memiliki potensi besar untuk jangka

menengah dan panjang mengingat Indonesia menempati posisi ke 12 dari 30

negara berkembang tujuan investasi ritel. Hal ini dapat dibuktikan dengan

tumbuhnya beberapa perusahaan ritel baru di Indonesia dalam kurun waktu

dua tahun terakhir di tengah melambatnya ekonomi di Indonesia.3

Dengan pesatnya pertumbuhan perusahaan ritel membuat persaingan

dipasarnya sangat ketat, setiap perusahaan ritel berlomba-lomba mencari

celah agar mereka dapat bersaing dan menunjukkan kelebihan mereka. Setiap

perusahaan ritel harus memiliki kelebihan dan keunikan tersendiri agar

konsumen mereka mendapatkan fasilitas, pelayanan yang baik dan

berkualitas merupakan salah satu cara untuk menarik dan mempertahankan

konsumen.

1 Pricilia Adji dkk, “Pengaruh Retail Mix Terhadap Keputusan Pembelian Mahasiswa Uk

Petra Di Circle K Siwalankerto Surabaya”, Jurnal Manajemen Pemasaran, I, 2, (2013) h. 1-10. 2 Potensi Bisnis Minimarket, www.minimarketrak.com 2017 di akses pada 11 mei 2017

11:10 3 Artikel tentang perkembangan industri ritel di Indonesia di akses pada 11 mei 2017

11:32

Page 18: PENGARUH PERSEPSI SYARIAH, KREASI NILAI, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40408/1/SYIFA...pengaruh persepsi syariah, kreasi nilai, brand image, brand trust,

3

Salah satu perusahaan ritel lokal yang berbeda dari perusahaan ritel

lainnya adalah Tip Top supermarket dimana Tip Top supermarket ini

menerapkan sistem islami. Supermarket Tip Top berdiri pada tahun 1979 oleh

bapak rusman mamoer. Awal pendiriannya masih berupa minimarket dengan

nama TIP TOP Plaza, namun untuk memperluas jenis usaha, pada tahun 1985

konsep minimarket berubah menjadi supermarket dan department store serta

dilengkapi dengan mainan anak-anak.4

Membangun usaha ritel berjiwa islami tidak semudah dengan

membangun usaha ritel biasanya, seperti harus lebih selektif dengan men

supply barang dari supplier agar hanya barang yang halal dan thoyyib saja

yang dijual. Misalnya daging sapi atau ayam, akan dilihat tempat pemotongan

hewannya dan jika harganya terlalu murah serta tidak jelas asal usulnya maka

akan ditolak. Selain itu, Tip Top juga tidak menerima tawaran dari para

supplier minuman keras.karena supermarket Tip Top tetap menegakkan

prinsip awal di setiap cabangnya, yaitu supermarket yang berjiwa islami.5

Eksistensi Tip Top yang telah berdiri lebih dari 35 tahun dengan

membawa keunikan tersendiri membuat warna diantara perusahaan ritel

lainnya, hal ini menimbulkan pertanyaan-pertanyaan dikalangan pebisnis ritel

dan masyarakat bagaimana persepsi syariah, kreasi nilai, brand image , brand

trust, harga, dan tempat dapat berpengaruh terhadap loyalitas konsumen,

dimana persepsi syariah menjadi variabel untuk melihat supermarket Tip Top

dalam segi ke islamannya mengingat supermarket Tip Top melabelkan

dirinya sebagai supermarket yang berprinsip islami dan bagaimana

supermarket Tip Top ini dapat bersaing dengan perusahaan ritel besar lainnya

dalam waktu yang cukup lama, sedangkan mengenai kreasi nilai ada aspek

yang harus diperhatikan agar dapat menciptakan loyalitas pelanggan, yaitu

hubungan emosional diantara pelanggan dengan perusahaan. Seperti yang

4 “profil Tip Top”, Artikel diakses pada 13 mei 2017 dari

http://www.tiptop.co.id/profil.php. 5 “kisah sukses Tip Top swalayan”, artikel diakses pada 13 mei 2017 dari

http://pengusahamuslim.com/kisah-sukses-tip-top-swalayan/.

Page 19: PENGARUH PERSEPSI SYARIAH, KREASI NILAI, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40408/1/SYIFA...pengaruh persepsi syariah, kreasi nilai, brand image, brand trust,

4

diungkapkan Barnes bahwa aspek yang sangat penting dari loyalitas

pelanggan yang sering terlewatkan atau jarang diukur adalah hubungan

emosional antara pelanggan yang loyal dengan perusahaan. Dan dimensi

experiental/hedonic value dan symbolic/ expressive value merupakan dimensi

yang berhubungan dengan emosi yang dirasakan oleh pelanggan ketika

berinteraksi dengan perusahaan.6

Jika suatu merek mampu memenuhi harapan konsumen atau bahkan

melebihi harapan konsumen dan memberikan jaminan kualitas pada setiap

kesempatan penggunaannya, serta merek tersebut diproduksi oleh perusahaan

yang memiliki reputasi, maka konsumen akan semakin yakin dengan

pilihannya dan konsumen akan memiliki kepercayaan pada merek, menyukai

merek, serta menganggap merek tersebut sebagai bagian dari dirinya (brand

image). kepercayaan merek (brand trust) akan menentukan kesetiaan

konsumen terhadap merek dan kepercayaan akan berpotensi menciptakan

hubungan-hubungan yang bernilai tinggi. Variabel-variabel inilah yang

sebaiknya dipahami perusahaan yang akan mengarahkan pelanggan kepada

loyalitas.7

Faktor yang menunjang tinggi nya loyalitas konsumen juga dapat di

lihat dari pemilihan lokasi yang strategis dimana Pemilihan lokasi merupakan

nilai investasi yang paling mahal, sebab lokasi bisa dikatakan menentukan

ramai atau tidaknya pengunjung. Lokasi usaha yang berada di pinggir jalan

atau ditempat yang strategis cukup menyedot pengunjung karena mudahnya

akses untuk berbelanja pada sebuah supermarket. Memang untuk

mendapatkan lokasi yang strategis memang mahal. Lokasi merupakan faktor

yang penting dalam mencapai keberhasilan sebuah usaha, yaitu menyangkut

6 Rita Kusuma Dewi, Pengaruh Kreasi Nilai: Function/Instrumental Value, Experiental/

HedonicValue,Symbolic/Expressive Value dan Cost/Sacrefice Value terhadap Loyalitas

Pelanggan, jurnal IAIN Syeikh Nurjati Cirebon. 7 Mohammad Rizan, pengaruh Brand Image, dan Brand Truat Terhadap Brand Loyalty Teh Botol

Sosro, Jurnal Riset Manajemen Sains Indonesia (JRMSI), vol. 3,No. 1, 2012, h. 2.

Page 20: PENGARUH PERSEPSI SYARIAH, KREASI NILAI, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40408/1/SYIFA...pengaruh persepsi syariah, kreasi nilai, brand image, brand trust,

5

antara lain good visibility, easy access, convenience,curb side appeal,

parking.8

Harga juga merupakan pertimbangan yang penting dalam memilih

restoran. Faktor-faktor yang mempengaruhi harga yang diterapkan dalam

sebuah restoran, adalah: hubungan antara permintaan dan penawaran,

penurunan loyalitas konsumen, sales mix, harga-harga dalam persaingan,

biaya overhead, aspek psikologis, kebutuhan untuk meraih laba.

Dilihat dari variabel-variabel yangtelah dipaparkan diatas tidak

menutup kemungkinan supermarket ini dapat terus mempertahankan

eksistensinya sebagai supermarket dengan sistem bisnis yang sesuai dengan

ajaran islam.

Dalam mempertahankan loyalitas pelanggan cukup menarik perhatian

untuk diungkap dan ditelusuri karena menjadikan pelanggan sebagai

pelanggan yang loyal atau setia bukanlah hal yang mudah. Tingkat loyalitas

di kalangan pelanggan merupakan hal yang sering kali menjadi perhatian bagi

perusahaan dalam menjalankan aktivitas dalam memasarkan produknya. Hal

ini dikarenakan perusahaan perlu membangun loyalitas melalui komunikasi di

kalangan pelanggan. Loyalitas sebagai kesetiaan dan perasaaan positif

pelanggan terhadap perusahaan yang ditandai dengan keteraturan pelanggan

dalam melakukan pembelian secara berulang dan lamanya menggunakan

suatu produk. Kebiasaan ini termotivasi secara subjektif dan sulit diubah.

Pelanggan yang loyal akan terus melanjutkan hubungannya dengan produk

tersebut.9

Untuk mengetahui loyalitas dari konsumen supermarket Tip Top

dengan menggunakan variabel persepsi syariah, kreasi nilai, brand image ,

brand trust, harga, dan tempat. Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik

8 Rina Rahmawati, “Peranan Bauran Pemasaran (Marketing Mix) Terhadap Peningkatan

Penjualan (Sebuah Kajian Terhadap Bisnis Restoran)” Jurnal Kompetensi Teknik vol.2 No.2,

2011, h. 4. 9 Eko yuliawan dkk, “Mengukur Loyalitas Pelanggan Pada Brastagi Supermarket”,

Medan, Jurnal Ekonomi Wira Miroskil, VI, 02 (Oktober 2016), h.13.

Page 21: PENGARUH PERSEPSI SYARIAH, KREASI NILAI, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40408/1/SYIFA...pengaruh persepsi syariah, kreasi nilai, brand image, brand trust,

6

untuk membuat penelitian yang berjudul, “Pengaruh Persepsi Syariah,

Kreasi Nilai, Brand Image, Brand Trust, Harga dan Tempat terhadap

Loyalitas Konsumen pada Supermarket Tip Top Ciputat”.

B. Idententifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka

masalah-masalah tersebut dapat diidentifikasi sebagai berikut:

1. Belum adanya regulasi mengenai berbisnis secara islami dalam bisnis

retail di Indonesia.

2. Usaha retail modern yang terus menigkat membuat tergesernya retail

tradisional.

3. Semakin pesatnya usaha ritel membuat pesaing harus mampu

menciptakan kreasi nilai yang lebih unggul dan inovatif.

4. Di zaman yang serba modern usaha ritel tidak hanya dituntut untuk

memilki lokasi yang strategis melainkan harus juga memiliki tempat

yang nyaman.

5. Konsumen yang kurang mempedulikan bisnis-bisnis yang berprinsip

islami.

C. Batasan dan rumusan masalah

Karena keterbatasan waktu, tenaga, pikiran, biaya, dan kemampuan

yang dimilki penulis, dan agar penelitian ini lebih terarah, maka dalam

penulisan ini, penulis memfokuskan dan membatasi mengenai “Persepsi

Syariah, Kreasi nilai, Brand Image, Brand Trust, Harga, dan Lokasi dan

Pengaruhnya Terhadap Loyalitas Konsumen Pada Tip Top Ciputat”.

Dari pembatasan masalah tersebut, maka dapat di rumuskan bahwa

pokok permasalahan yang di bahas adalah sebagai berikut:

Page 22: PENGARUH PERSEPSI SYARIAH, KREASI NILAI, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40408/1/SYIFA...pengaruh persepsi syariah, kreasi nilai, brand image, brand trust,

7

1. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial dan simultan

antara Persepsi Syariah, Kreasi nilai, Brand Image, Brand Trust, Harga,

dan Lokasi terhadap loyalitas konsumen?

D. Tujuan Penelitian

Secara umum tujuan dari penelitian ini adalah untuk memeroleh

jawaban dari permasalahan diatas , namun secara khusus dikemukakan

sebagai berikut:

1. Untuk menganalisis seberapa signifikan secara parsial dan simultan

antara Persepsi Syariah, Kreasi nilai, Brand Image, Brand Trust, Harga,

dan Lokasi terhadap loyalitas konsumen..

E. Manfaat Penelitian

Secara terperinci, manfaat penelitian ini dapat dijabarkan sebagai

berikut:

1. Manfaat Teoritis

a. Dapat memberikan dan memperluas khazanah ilmu pengetahuan

peneliti, maupun para pembaca peelitian ini.

b. Bagi akademisi dapat menjadi sumber referensi bagi penelitian sejenis

dan dapat dijadikan sebagai bahan perbandingan dari penelitian yang

telah ada maupun yang akan datang.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi manajemen Tip Top, hasil penelitian ini diharapkan dapat

digunakan sebagai sumber informasi tentang loyalitas konsumen di

Tip Top.

b. Menambah informasi dan pengetahuan stakeholder maupun calon

investor mengenai kondisi Tip Top dan konsumennya, sehingga Tip

Top dapat mengetahui kebutuhan yang diinginkan konsumennya.

Page 23: PENGARUH PERSEPSI SYARIAH, KREASI NILAI, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40408/1/SYIFA...pengaruh persepsi syariah, kreasi nilai, brand image, brand trust,

8

c. Sebagai masukan atau saran untuk mengendalikan persoalan harga,

tempat dan pelayanan di Tip Top ciputat.

F. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan penelitian ini mengacu pada buku pedoman

penelitian skripsi Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri

(UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2017. Secara secara garis besar

skripsi ini terdiri dari 5 (lima) bab dengan beberapa sub bab. Agar mendapat

arah dan gambaran yang jelas mengenai hal yang tertulis, maka dibuatlah

sistematika penulisan sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang: latar belakang, identifikasi masalah,

pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat

penelitian, review studi terdahulu, kerangka pemikiran teoritis,

metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II : LANDASAN TEORI

Bab ini berisi tentang:penegertian Pemasaran dan Manajemen

Pemasaran, pengertian kreasi Nilai, Brand Image, Brand Trust,

Persepsi syariah, Harga, Tempat dan pengertian serta macam-

macam Ritel.

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini berisi tentang: jenis penelitian, jenis dan sumber dat,

variabel penelitian, populasi dan sampel, teknik pengambilan

sampel, lokasi peneltian, teknik pengolahan data, teknik analisis

data dengan uji asumsi klasik, uji regresi linear berganda, dan

uji hipotesis.

BAB IV : HASIL PENELITIAN

Page 24: PENGARUH PERSEPSI SYARIAH, KREASI NILAI, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40408/1/SYIFA...pengaruh persepsi syariah, kreasi nilai, brand image, brand trust,

9

Bab ini berisi tentang : gambaran umum supermarket Tip Top

hasil analisis penelitian, dan pembahasan.

BAB V : PENUTUP

Bab ini berisi tentang: kesimpulan yang didapat dari hasil

penelitian dan juga saran.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 25: PENGARUH PERSEPSI SYARIAH, KREASI NILAI, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40408/1/SYIFA...pengaruh persepsi syariah, kreasi nilai, brand image, brand trust,

10

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Teori Ritel

Ritel adalah merupakan semua jenis usaha bisnis yang secara

langsung mengarahkan kemampuan pemasarannyauntuk memuaskan

konsumen akhir berdasarkan organisasi penjualan barang dan jasa sebagai inti

dari distribusi tersebut.10

Bisnis ritel adalah penjualan barang secara eceran

pada berbagai tipe gerai seperti kios, pasar, departemen store, butik dan lain-

lain (termasuk juga dengan sistem delivery service), yang umumnya untuk

dipergunakan langsung oleh pembeliyang bersangkutan.11

Bisnis ritel

diIndonesia dapat dibedakan menjadi 2 kelompok besar , yakni ritel

tradisional dan ritel modern. Ritel modern pada dasarnya merupakan

pengembangan dari ritel tradisional. Format ritel ini muncul dan berkembang

seiring perkembangan perekonomian, teknologi, dan gaya hidup masyarakat

yang membuat masyarakat menuntut kenyamanan lebih dalam berbelanja.

Pasar tradisional adalah pasar yang dibangun dan dikelola oleh pemerintah,

pemerintah daerah, swasta, badan usaha milik Negara, dan badan usaha milik

daerah termasuk kerjasama dengan swasta dengan tempat usaha berupa toko,

kios, los, dan tenda yang dimiliki atau dikelola oleh pedagang kecil,

menengah, swadaya masyarakat atau koperasi dengan usaha skala kecil,

modal kecil dan dengan proses jual beli barang dagangan melalui tawar

menawar.12

Pasar modern adalah tempat penjualan barang-barang kebutuhan

rumah tangga (termasuk kebutuhan sehari-hari), dimana penjualan dilakukan

secara eceran dan dengan cara swalayan (konsumen mengambil sendiri

10

David Gilbert, Retail Management Marketing, (New York: Financial Times Prentice

Hall, 2003), h. 6. 11

Foreign Agricultural Services, USDA 12

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 112 Tahun 2007 tentang Penataan dan

Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern.

Page 26: PENGARUH PERSEPSI SYARIAH, KREASI NILAI, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40408/1/SYIFA...pengaruh persepsi syariah, kreasi nilai, brand image, brand trust,

11

barang dari rak dagangan dan membayar ke kasir).13

Itulah sebabnya, pasar

dengan format seperti ini disebut juga pasar swalayan. Setelah diperkenalkan

pertama di Indonesia pada 1970-an , saat ini terdapat 3 jenis pasar modern

yaitu Minimarket, Supermarket, Hypermarket. Perbedaan utama dari

ketiganya terletak pada luas lahan usaha dan range jenis barang yang

diperdagangkan. Berikut karakteristik dari ke-3 jenis pasar modern tersebut:

Table 2.1

Karakteristik Pasar-Pasar Modern di Indonesia

Uraian Minimarket Supermarket Hypermarket

Barang yang

diperdagangkan

Berbagai

macam

kebutuhan

rumah tangga

termasuk

kebutuhan

sehari-hari

Berbagai

macam

kebutuhan

rumah tangga

termasuk

kebutuhan

sehari-hari

Berbagai macam

kebutuhan rumah

tangga termasuk

kebutuhan sehari-hari

Jumlah Item <5000 item 5000-25000

Item

>25000 item

Jenis Produk -Makanan

Kemasan

-Barang-

barang

hygienis

produk

-Makanan

-Barang-barang

rumah tangga

-Makanan

-Barang-barang

rumah tangga

- Elektronik

-Busana/Pakaian

-Alat Olahraga

Model

Penjualan

Dilakukan

secara eceran

, langsung

pada

Dilakukan

secara eceran,

langsung pada

konsumen

Dilakukan secara

eceran, langsung pada

konsumen akhir

dengan cara swalayan

13

Peta persaiangan Bisnis Ritel di Indonesia, (Jakarta: Media data,2009), h.91-92.

Page 27: PENGARUH PERSEPSI SYARIAH, KREASI NILAI, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40408/1/SYIFA...pengaruh persepsi syariah, kreasi nilai, brand image, brand trust,

12

konsumen

akhir dengan

cara Swalayan

(pembeli

mengambil

sendiri barang

dari rak-rak

dagangan dan

membayar

dikasir)

akhir dengan

cara swalayan

Luas lantai

usaha

(berdasarkan

PERPRES

terbaru yakni no.

112 tahun 2007)

Maksimal

400 m2

4000-5000 m2 >5000 m

2

Luas lahan

parker

Minim Standard Sangat Luas

Modal (diluar

tanah dan

bangunan)

s/d Rp.200

juta

Rp.200 juta-

Rp.10 Milyar

Rp. 10 Milyar ke atas.

Sumber: Peraturan Presiden no.112 tahun 2007, Asosiasi Pengusaha Ritel

Indonesia, Daniel Suryadarma et,all (dampak supermarket terhadap pasardan

pedagang ritel tradisonal di Daerahperkotaan di Indonesia).

Pasar modern sebenarnya adalah usaha dengan tingkat keuntungan

yang tidak terlalu tinggi, berkisar 7-15% dari omset. Namun bisnis ini

memiliki tingkat likuiditas yang tiggi, karena penjualan kekonsumen

dilakukan secara tunai, sementara pembayaran ke pemasok umunya dapat

dilakukan secara bertahap.14

14

Peta persaiangan Bisnis Ritel di Indonesia, (Jakarta: Media data,2009), h.276.

Page 28: PENGARUH PERSEPSI SYARIAH, KREASI NILAI, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40408/1/SYIFA...pengaruh persepsi syariah, kreasi nilai, brand image, brand trust,

13

Seperti ritel modern lainnya, pasar modern umumnya memilki posisi

tawar yang relative kuat terhadap pemasok-pemasoknya. Ini peritel modern ,

umumnya adalah perusahaan dengan skala yang cukup besar dan saluran

distribusi yang luas, sehingga pembelian barang ke pemasok dapat dilakukan

dalam jumlah yang besar. Posisi tawar yang kuat, memberi banyak

keuntungan bagi para peritel modern. Selain bisa mendapatkan kemudahan

dalam hal jangka waktu pelunasan barang, diskon harga juga akan semakin

mudah diperoleh dengan posisi tawar yang kuat tersebut.

Keuntungan-keuntungan dari posisi tawar inilah yang membuat pasar

modern mampu menerapkan harga murah dan bersaing dengan pasar

tradisional, namun tetap mampu mempertahankan kenyamanan gerai-

gerainya.Untuk peritel diseluruh dunia perpindahan tentang siapa yang

mengatur, dari pemerintah kepasar, mempunyai implikasi. Pasar memberikan

kontrol kepada konsumen. Konsumen, dan hanya konsumen yang

mendefinisikan nilai. Konsumen, bukan pemerintah, bukan produk, bukan

real estate, yang harus dipandang sebagai pusat dan focus dari aktifitas ritel.

Kebangkitan pasar mengindikasikan bahwa ritel yang sukses di abad

mendatang harus merupakan ritel yang berorientasi pada konsumen.

Kompetisi bukanlah pembunuh absolut peritel disuatu pasara yang

sedang tumbuh, Karena pasar terus memberi ruang baru. Brand ritel global

seperti Ahold Tops , Walmart, atau Yaohan tidak bisa hidup diIndonesia,

bukan karena kompetisi, melainkan karena keinginan konsumen yang

seutuhnya tidak dapat dipenuhi oleh peritel. Tantangan terbesarnya adalah

keinginan yang terus berubah . peritel modern dan tradisional pasti akan mati

jika tidak memberi tempat penting bagi konsumen pada pusat focus bisnis

mereka. Konsumenlah yang memberi darah hidup dan memberi arahan bisnis

karenanya roadmap bisnis harus sejalan dengan tren konsumen dan pasar jika

ingin mencapai sukses yang berkelanjutan. Konsumen merupakan ancaman

bagi format ritel, brand ritel, brand produk yang tidak menangkap

aspirasinya. Ketika konsumen bergerak, maka peritel harus bergerak agar bisa

Page 29: PENGARUH PERSEPSI SYARIAH, KREASI NILAI, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40408/1/SYIFA...pengaruh persepsi syariah, kreasi nilai, brand image, brand trust,

14

mengimbangi keinginan konsumen. Tapi itu saja tidak cukup melainkan

mereka yang bergerak satu langkah lebih maju untuk konsumen lah yang

akan menjadi pemenangnya.15

Dalam bisnis ritel ada beberapa keunikan yang telah dibangun

sejarahnya yaitu:

1. Kekuatan membeli (Purchase Power) dan skala ekonomi

Membeli dengan lebih baik, lebih pintar, dan lebih murah.

Keterampilan dan kemampuan inilah yang membuat pemain besar semakin

dominan dan unggul dalam persaingan harga. Para pembeli atau category

managers dituntut untuk dapat mengembangkan bisnis melalui pencarian

sumber-sumber produk (sourcing) yang kreatif, harga yang lebih murah,

dan melihat tren bisnis kedepan untuk menangkap kebutuhan konsumen

yang terus berubah.

2. Efisiensi dalam supply chain (rantai suplai)

Keandalan dalam logistik telah menjadi kunci kesuksesan rantai

ritel dengan banyak gerai seperti minimarket. Hal ini didukung oleh

teknologi informasi yang canggih untuk memproses data penjualan barang

secara akurat, rute penghantaran yang efisien, terukur, tepat waktu, dan

pemesanan barang yang sophisticated.

3. Harga dan Promosi

Menciptakan citra harga murah, promosi yang menarik, dan

mencapai positioning di pikiran konsumen dalam persepsi “toko termurah”

menjadi faktor penting dalam kesuksesan bisnis ritel zaman ekonomi yang

serba tidak stabil. Promosi harga murah setiap saat (Everyday low Price/

EDLP) ataupun Hi Lo (promosi berjangka), digunakan sebagai strategi

untuk mempengaruhi pola belanja konsumen. Hypermart di Indonesia saat

15

Kanjaya meshvara, Retail Rules: “ Melihat Keunggulan dan potensi bisnis ritel

makanan di masa depan, (Jakarta:Esensi Erlannga Group,2010), h.129-130.

Page 30: PENGARUH PERSEPSI SYARIAH, KREASI NILAI, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40408/1/SYIFA...pengaruh persepsi syariah, kreasi nilai, brand image, brand trust,

15

ini menggunakan strategi Hi Lo, yang mengandalkan promosi besar sesaat

untuk menciptakan margin yang balance. Sedangkan modern wholeshaler

seperti menggunakan EDLP karena lebih menjamin kestabilan harga bagi

pelanggannya, yaitu pedagang.16

4. Pembedaan Format

Format ritel dibentuk untuk menyelaraskan segmen pasar yang

dituju sehingga penawaran menjadi tajam dan konsumen menjadi lebih

mudah mendapatkan pilihan mereka. Format lama di industry ritel

makanan Indonesia diantaranya adalah toko kelontong, warung, toserba,

departement store, toko specialty, minimarket, convenience store,

supermarket, hypermarket. Format ritel masih akan terus berevolusi atau

bermunculan sesuai dengan perubahan ekonomi, konsumen dan peraturan.

Industry ritel telah bergeser dari perdagangan barang (trading) kea

rah pemasaran konsumen (marketing). Dahulu peritel dapat menikmati

bisnis ritel secara fantastis hanya dengan kemampuan mendapatkan produk

secara rutin dengan meletakan produk di rak toko, tempat konsumen akan

berlomba untuk menemukannya.

Kini dengan berlimpahnya produk dipasar, kemampuan

mendapatkan stok, dan meletakkan produk dilokasi strategis di dalam toko

tidak cukup untuk meraih pangsa pasar di industry ritel. Berbelanja kini

bukan rutinitas.untuk mendaatkan kebutuhan sehari-hari belanja kini

menuntut pemenuhan kepuasan emosi konsumen.

16

Kanjaya meshvara, Retail Rules: “ Melihat Keunggulan dan potensi bisnis ritel

makanan di masa depan, h.134.

Page 31: PENGARUH PERSEPSI SYARIAH, KREASI NILAI, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40408/1/SYIFA...pengaruh persepsi syariah, kreasi nilai, brand image, brand trust,

16

Masih sedikit peritel di Indonesia yang memberikan perhatian

terhadap aspek pemasaran, sehingga hal ini menjadi tantangan yang sangat

menarik (competitive advantages) bagi pelakunya.17

B. Loyalitas Konsumen

Kepuasan pelanggan merupakan salah satu alat ukur untuk melihat

daya saing suatu perusahaan. Berdasarkan beberapa artikel ilmiah tentang

kepuasan pelanggan, terdapat lima faktor utama yang menentukan tingkat

kepuasan pelanggan. Pertama adalah kualitas produk. Konsumen atau

pelanggan akan merasa puas bila hasil evaluasi menunjukkan bahwa produk

yang mereka gunakan berkualitas. Beberapa dimensi yang berpengaruh dalam

membentuk kualitas produk adalah performance, features, realibility,

conformance to spesufication, durability, serviceability, estetika, dan

perceived quality. Kedua adalah kualitas pelayanan.pelanggan akan merasa

puas apabila mereka mendapatkan pelayanan yang baik atau sesuai dengan

yang diharapkan. Dimensi kualiats pelayanan sudh banyak dikenal yang

meliputi reliability, responsiveness, assurance, emphaty, dan tangible. Ketiga

adalah faktor emosional. Konsumen merasa bangga dan mendapatkan

keyakinan bahwa orang lain akan kagum terhadap dia apabila menggunakan

produk dengan merek tertentu. Kepuasaan inin bukan semata-mata karena

kualitas produk tersebut, tetapi social value yang membuat pelanggan

menjadi puas terhadap merek produk tertentu. Keempat adalah harga produk

yang mempunyai kualitas yang sama, tetapi menetapkan haga yang relative

murah akan memberi nilai yang lebih tinggi kepada pelanggan. Disini jelas

bahwa faktor harga juga merupakan faktor yang penting bagi pelanggan

untuk mengevaluasi tingkat kepuasannya. Kelima adalah biaya kemudahan

untuk mendapatkan produk dan jasa. Pelanggan yang tidak perlu

mengeluarkan suatu biaya tambahan atau tidak perlu mebuang waktu untuk

17

Sari Wahyu Arumiko, “Dampak Pasar Ritel Modern Terhadap Pasar dan Pedagang

Ritel Tradisional di Kota tangerang Selatan dan UpayaPenanggulannya”, (Skripsi S1 Fakultas

Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 2011. h.30.

Page 32: PENGARUH PERSEPSI SYARIAH, KREASI NILAI, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40408/1/SYIFA...pengaruh persepsi syariah, kreasi nilai, brand image, brand trust,

17

mendapatkan suatu produk atau jasa akan cenderung puas terhadap produk

atau jasa tersebut.18

Loyalitas pelanggan sebagai kekuatan hubungan antara sikap relative

individu terhadap suatu kesatuan (merek,jasa,toko,atau pemasok) dan

pembelian ulang. Loyalitas pelanggan menekankan pada runtutan pembelian

yang dilakukan konsumen seperti proporsi dan probabilitas pembelian.

Loyalitas pelanggan merupakan faktor penting menjado alat ukur pembelian

kembali.19

1. Tingkat loyalitas konsumen

Proses sorang konsumen menjadi seorangkonsumen yang loyal

terhadap perusahaan terbentuk melalui beberapa tahap. Menurut

pandangan Niegell Hill loyalitas konsumen terbagi menjadi enam tahapan

yaitu:

a. Suspect

Meliputi semua yang diyakini akan membeli atau membutuhkan

barang atau jasa, tetapi belum memiliki informasi tentang barang atau

jasa perusahaan.

b. Prospect

Adalah orang-orang yang dimiliki kebutuhan akan jasa tertentu

dan mempunyai kemampuan untuk membelinya. Pada tahap ini,

meskipun mereka belum melakukan pembelian tetapi telah mengetahui

keberadaan perusahaan dan barang yang ditawarkan melalui

rekomendasi pihak lain.

18 Handi, Irawan, Indonesian Customer Satisfaction, (Jakarta:PT. Alex

MediaComputindo, 2003), h.16.

19 Surya dan A. Setiyaningrum, Analisis Persepsi Konsumen pada Aplikasi Bauran

Pemasaran Serta

Hubungannya terhadap Loyalitas Konsumen (Studi kasus pada Hypermart Cabang kelapa

Gading)

2009, Journal of Business Strategy and Execution 2 .

Page 33: PENGARUH PERSEPSI SYARIAH, KREASI NILAI, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40408/1/SYIFA...pengaruh persepsi syariah, kreasi nilai, brand image, brand trust,

18

c. Customer

Pada tahap ini, konsumen sudah melakukan hubungan transaksi

dengan perusahaan, tetapi tidak mempunyai perasaan positif terhadap

perusahaan, loyalitas pada thap ini belum terlihat.

d. Client

Meliputi semua konsumen yang telah membeli barang atau jasa

yang dibutuhkan dan ditawarkan perusahaan secara teratur, hubungan

ini berlangsung lama dan mereka telah memiliki hubungan kerjasama

yang baik.

e. Advocates

Pada tahap ini, konsumen secara aktif mendukung perusahaan

dengan memberikan rekomendasi lepada orang lain agar mau membeli

barang atau jasa di perusahaan tersebut.

f. Partners

Kemuadian pada tahap akhir barulah terjadi hubugan yang kuat

dan saling memberi keuntungan antara perusahaan dengan konsumen.

Pada tahap ini pula konsumen berani menolak produk atau jasa

perusahaan lain.

C. Persepsi syariah

1. Pengertian persepsi

Persepsi adalah proses yang menyangkut masuknya pesan atau

informasi kedalam otak manusia. Persepsi merupakan keadaan integrated dari

individu terhadap stimulus yang diterimanya. Apa yang ada dalam diri

individu, pikiran, perasaan, pengalaman-pengalaman inividu akan ikut aktif

berpengaruh dalam proses persepsi. Persepsi adalah proses bagaimana

seseorang menyeleksi, mengatur dan menginterprestasikan masukan-

masukan informasi untuk menciptakan gambaran keseluruhan yang berarti.

Page 34: PENGARUH PERSEPSI SYARIAH, KREASI NILAI, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40408/1/SYIFA...pengaruh persepsi syariah, kreasi nilai, brand image, brand trust,

19

Dikaitkan definisi menurut kotler, maka persepsi masyarakat dapat diartikan

sebagai sebuah proses yang dimiliki oleh seseorang dalam menilai dan

menginterprestasikan obyek, peristiwa, atau hubungan-hubungan yang

diperoleh yang akhirnya menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan

secara keseluruhan.

Dari penegertian tersebut dapat disimpulkan bahwa persepsi

merupakan suatu proses pengindraan, stimulus yang diterima oleh individu

melalui alat indera yang kemudian diinterprestasikan sehingga individu dapat

memahami dan mengerti tentang stimulus yang diterimanya tersebut. Proses

menginterpretasikan stimulus ini biasanya dipengaruhi pula oleh pengalaman

dan proses belajar individu.20

Persepsi pada hakikatnya adalah proses kognitif

yang dialami oleh setiap orang didalam memakai informasi tentang

lingkungannya, baik lewat penglihatan pendengaran, penghayatan, dan

perasaan kualitas yang dipersepsikan (perceived Quality) adalah penilaian

konsumen akan entitas kesempurnaan atau superioritas.

a. Pengertian Syariah

Syariah berasal dari kata syara’a yang secara bahsa berarti jalan

menuju sumber air, ini dapat pula diartikan sebagai jalan kearah sumber

pokok kehidupan. Sedang secara istilah syariah bermakna undang-undang

yang diturunkan Allah SWT melalui Rasulullah Muhammad SAW untuk

seluruh umat manusia baik menyangkut masalah ibadah, ahlak, makanan,

minuman, pakaian maupun muamalah (interaksi sesama manusia dalam

berbagai aspek kehidupan) guna meraih kebahagiaan di dunia dan di

akhirat. Syariah merupakan teori yang terkait dengan falsafah sosial

masyarakat muslim, dan berhubungan dengan ahlak atau nilai etika sosial

yang dipegang teguh oleh masyarakat muslim. Selain memberikan fasilitas

kehidupan Allah juga menurunkan aturan (syariah) sistem sosial yang

20

Dunia Pisikologi, “pengertian persepsi”, http//;www.duniapsikologi.com/persepsi-

pengertian definisi-dan-faktor-yang-mempengaruhi/, diakses pada (1Agustus 2017, 10:22)

Page 35: PENGARUH PERSEPSI SYARIAH, KREASI NILAI, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40408/1/SYIFA...pengaruh persepsi syariah, kreasi nilai, brand image, brand trust,

20

mengatur kehidupan manusia didalam ranah politik, manajemen sosial,

ekonomi yang sesuai dengan dengan aturannya yakni beribadah

kepadaNya.21

Seperti dalam firman Allah Q.S Hud: 61 yang artinya : dan kepada

tsamud (kami utus) saudara mereka shaleh. Shaleh berkata: “hai kaum ku,

sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada tuhan selain Dia. Dia telah

menciptakan kamu dari bumi (tanah) dan menjadikan kamu

pemakmumNya, karena itu mohonlah ampunan-Nya, kemudian

bertobatlah kepada Nya, sesungguhnya tuhanku sangat dekat (rahmat

Nya)lagi memperkenankan (doa hamba Nya). Maksudnya: manusia

dijadikan penghuni dunia untuk menguasai dan memakmurkan dunia. (Q.S

Hud: 61).22

Bahwa hukum syariah diturunkan oleh Allah sang pencipta dan

pengatur alam semesta dan bukan dari hasil pikiran manusia yang terbatas.

Allah maha mengetahui semua kebutuhan setiap mahluk sampai daun

yang terjatuh pun adalah ketetapannya, maka tidak mungkin syariah yang

diturunkan Nya tidak sesuai dengan kemaslahatan mahlyk Nya. Hukum

syariah lebih menitik beratkan pada pendidikan manusia secara ahlak,

memperbaiki dan mengembangkan sumber daya manusia dengan akhlak

yang mulia, dengan ini kesadaran setiap manusia akan sangat berdampak

pada keadaan kehidupannya. Oleh karena itu Allah tawarkan pahala,

bukan sebuah benda nyata yang dapat dipegang dengan tangan dan dapat

digunakan dikehidupan dunia.23

21

Muhammad Ibrahim Abu Sinn, manajemen syariah, (Jakarta: PT, Raja Grafindo

Persada, 2008), h. 236.

22 Depag RI, Q.S Huud ayat 61, Jakarta: Depag RI, 1985, h. 336.

23 Wikisyariah, “syariah”, http;//www.wikisyariah.com/2011/01/syariah.html, diakses

pada (1 Agustus 2017, 13:24 WIB)

Page 36: PENGARUH PERSEPSI SYARIAH, KREASI NILAI, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40408/1/SYIFA...pengaruh persepsi syariah, kreasi nilai, brand image, brand trust,

21

b. Pengertian Persepsi Syariah

Persepsi syariah adalah pandangan dan pemikiran yang diterima

manusia baik lewat penglihatan, pendengaran, penghayatan, perasaan, dan

penciuman yang terkait dengan falsafah sosial masyarakat muslim, dan

berhubungan dengan akhlak atau nilai etika sosial yang dipegang teguh

oleh masyarakat muslim. Dalam hal persepsi syariah ini masyarakat perlu

mengenal perbedaan konsep syariah lebih dahulu dibandingkan dengan

konvensional. Ajaran konsep syariah yang utama dan menyeluruh

bersumber serta patuh pada hukum utama kita suc Al-Qur’an dan sunah

Nabi Muhammad SAW.

Menurut ilmu konvensional, pemenuhan kebutuhan hidup adalah

sebuah permasalahan fundamental manusia dan perkembangan ekonomi

adalah tujuan utama dalam kehidupan manusia. Sementara perbedaan yang

jelas dan utama dengan ilmu ekonomi dengan konsep syariah adalah

manusia dalam hidupnya wajib berusaha untuk memenuhi kebutuhan di

dunia dan di akhirat.24

Dalam hubungannya dengan perilaku konsumen muslim,

perbedaan persepsi manusia tidak dapat dielakkan. Karena persepsi

merupakan reaksi seorang mengenai realitas yang sifatya subjektif, maka

aspek subjektif inilah yang sebenarnya menjadi pemicu hadirnya persepsi

manusia yang berbeda-beda.25

Walaupun subjektif merupakan cermin

perbedaan karakter manusia tidak berdiri sendiri, dalam hal ini persepsi

tetang konsumsi, terbangun dari sebuah konsep berpikir yang dianut oleh

seorang konsumen. Bila persepsinya bebas, bearti konsep berpikir tersebut

menganut asas kebebasan dimana rambu-rambu mengenai norma dan

kebaikan tidak berlaku dalam keberlangsungan hidunya. Sedangkan bila

persepsi kemanfaatan dimana rambu-rambu syariah diciptakan agar

24

Persepsi Syariah, http://www.batatsa.com/?p=250, diakses pada (1 Agustus 2017 13:45

WIB) 25

Muhammad Muflih, Perilaku Konsumen Dalam Prespektif Ilmu Ekonomi Islam,

(Jakarta: Rajawali Pers), h. 92.

Page 37: PENGARUH PERSEPSI SYARIAH, KREASI NILAI, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40408/1/SYIFA...pengaruh persepsi syariah, kreasi nilai, brand image, brand trust,

22

manusia selamat dari marabahaya. Ada dua konsep berpikir konsumen

yang hadir dalam dunia ekonomi hingga saat ini, yaitu:

1) Utility

Adalah konsep kepuasan konsumen dalam konsumsi barang dan

jasa. Utility yang dimiliki karakteristik kebebasan lahir dari

epistemology smithian yang mengatakan motivasi hidup itu ialah dari

kemerdekaan menuju kebebasan alamiah. Ciri kemerderdekaanya

adalah unggulnya rasio dalam tingkah laku manusia. Dengan demikian,

perilaku konsumen terintegrasi dengan corak rasionalisme, dan norma

agama sengaja dikesampingkan. Dari penelusuran berbagai literatur

yang membahas tentang utility, ditemukan beberapa proporsi utility

sebagai berikut:26

a) Konsep utility membentuk persepsi kepuasaan materilistis.

b) Konsep utility mempengaruhi persepsi keinginan konsumen.

c) Konsep utility mencerminkan peranan self-interest konsumen.

d) Persepsi tentang keinginan memiliki tujuan untuk mencapai

kepuasan materialistis.

e) Self-interest mempengaruhu persepsi materialistis konsumen.

f) Persepsi kepuasan menentukan keputusan (pilihan) konsumen.

g) Penggabungan proporsi 1 sampai 6 secara sistematis menghasilkan

teori utility terhadap konsumen.

2) Maslahah

Maslahah dapat diartikan sebgai konsep pemetaan perilaku

konsumen berdasarkan asas kebutuhan dan prioritas. Maslahah sangat

berbeda dengan utility . maslahah lahir dari epistimologi islami (bagian

ilmu filsafat yang berkenaan dengan dasar dan batas-batas pengetahuan

26

Muhammad Muflih, Perilaku Konsumen Dalam Prespektif Ilmu Ekonomi Islam,

(Jakarta: Rajawali Pers), h. 93.

Page 38: PENGARUH PERSEPSI SYARIAH, KREASI NILAI, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40408/1/SYIFA...pengaruh persepsi syariah, kreasi nilai, brand image, brand trust,

23

islami).27

Dalam islam, aktualisasi diri dan peranan manusia dalam

mencapai kebebasan alamiah tidak sepenuhnya dikendalikan oleh

hukum rasio manusia, melainkan dikendalikan oleh risalah sikap hemat,

membatasi diri hanya pada barang yang halal, dan prioritas pada

kebutuhan pokok, tidak ditemukan pada konsep utility, melainkan

hanya pada konsep maslahah. Berbagai literatur menerangkan tentang

perilaku konsumen muslim, ditemukan beberapa proporsisi sebagai

berikut:

a) Konsep maslahah membentuk persepsi kebutuhan manusia.

b) Konsep maslahah membentuk persepsi tentang penolakan terhadap

kemudharatan.

c) Konsep maslahah memanifestasikan persepsi individu tentang upaya

setiap pergerakan amalnya mardhatillah.

d) Persepsi tentang penolakan kemudharatan membatasi persepsinya

hanya pada kebutuhan.

e) Upaya mardhatillah mendorong terbentuknya persepsi kebutuhan

islami.

f) Persepsi seorang konsumen dalam memenuhi kebutuhannya

menentukan keputusan konsumsinya.

Konsep maslahah pada dasarnya merupakan integrasi dari fikir

dan dzikir. Karena maslahah bertujuan melahirkan manfaat, persepsi

yang ditentukan ialah konsumsi sesuai dengan kebutuhan islami.

Konsep maslahat tidak sesuai dengan kemudhartan, itulah sebabnya dia

melahirkan persepsi yang menolak kemudhartan seperti barang-barang

yang haram, syubhat, dan konsumsi yang mengabaikan orang lain.28

27

Sulchan Yasin, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, (Surabaya: 1997) 28

Sulchan Yasin, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, (Surabaya: 1997), h. 93-98.

Page 39: PENGARUH PERSEPSI SYARIAH, KREASI NILAI, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40408/1/SYIFA...pengaruh persepsi syariah, kreasi nilai, brand image, brand trust,

24

D. Kreasi Nilai

Menkreasi nilai merupakan kewajiban bagi setiap perusahaan yang

ingin unggul dalam persaingan. Jika perusahaan tidak melakukan kreasi nilai

maka mereka akan kehilangan berbagai keuntungan. Terutama kehilangan

pelanggannya karena nilai yang diharapkan pelanggan lebih kecil dari nilai

yang diterimanya.29

Mengkreasi nilai dari pelanggan merupakan tugas yang

paling penting bagi para pemasar, terutama sekali pada saat akan

mengembangkan produk dan jasa baru atau pada saat akan memulai usaha

baru. Hal yang paling utama yang harus diketahui oleh para pemasar adalah

need and expectation dari pelanggan. Bila kebutuhan dan keinginan

pelanggan telah diketahui oleh perusahaan, kemungkinan besar timbal balik

yang akan terjadi adalah adanya perilaku positif dari pelanggan kepada

perusahaan.-

E. Citra Merek (Brand Image)

Merek merupakan salah satu faktor penting dalam kegiatan pemasaran

karena kegiatan memperkenalkan dan menawarkan produk dan jasa tidak

terlepas dari merek yang dapat diandalkan dan menawarkan produk dan jasa

tidak terlepas dari merek yang dapat diandalkan,. Hal ini berarti bahwa merek

tidak berdiri sendiri. Merek harus sesuai komponen proses pemasaran

lainnya.30

selain itu, pengertian merek bukan sekedar sesuatu yang dapat

menampilkan nilai fungsionalnya, melainkan juga dapat memberikan nilai

tertentu untuk konsumen.

Asosiasi pemasaran amerika mendefinisikan merek (brand) sebagai

“nama, istilah, tanda, symbol, atau rancangan, atau kombinasi dari semuanya,

yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang-barang atau jasa pesaing”.

Dengan demikian sebuah merek adalah produk atau jasa penambah dimensi

29

Phillip Kotler dan Kevin Lane Keller, Marketing Management 13th Edition, (Pearson

Prentice Hall, 2009),h. 14 30

Surachman, Dasar-Dasar Manajemen Merk, (Malang: Bayu Media Publishing, 2008),

h.2.

Page 40: PENGARUH PERSEPSI SYARIAH, KREASI NILAI, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40408/1/SYIFA...pengaruh persepsi syariah, kreasi nilai, brand image, brand trust,

25

yang dengan cara tertentu mendiferensiasikan dari produk dan jasa lain yang

dirancang untuk memuaskan kebutuhan yang sama. Perbedaan ini bisa

fungsional, rasional, atau bewujud yang dikaitkan dengan kinerja produk dari

merek.31

Menurut Tjiptono merek adalah tanda yang berupa gambar, nama,

kata, huruf-huruf, angka-angka, susunan warna, atau kombinasi dari unsur-

unsur tersebut yang memilki daya pembeda dan digunakan dalam kegiatan

perdagangan barang dan jasa. Perkembangan terakhir menunjukan bahwa

bentuk, suara, hologram, dan bahkan aroma juga dimasukan dalam lingkup

definisi merek. Melalui pengetahuan merek yang cukup, konsumen dapat

menghemat waktu dan biaya pencarian (searching cost) serta menghindari

risiko-risiko yang dapat muncul kemudian, seperti risiko fungsional,

finansial, fisik, sosial dan psikologis. Bagi konsumen, kesan merek yang

melekat pada suatu produk disebut citra merek. Persainagn yang ada dalam

era globalisasi akan semakin mengarahkan sistem perekonomian Indonesia ke

mekanisme pasar yang memposisikan pemasar untuk mencapai keadaan

tersebut adalah brand (merek). Ssenada dengan pengertian diatas Tjiptono

menyatakan bahwa merek merupakan nama, istilah, tanda, symbol/lambang,

desain, warna, gerak, atau kombinasi atribut-atribut produk lainnya yang

diharapkan dapat memberikan identitas dan diferensiasi terhadap produk

pesaing. Tjiptono menyatakan pada dasarnya suatu merek juga merupakan

janji penjual untuk secara konsisten menyampaikan serangkaian ciri-ciri,

manfaat, dan jasa tertentu kepada pembeli. Merek yang baik juga

menyampaikan jaminan dan jasa tertetu kepada para pembeli.32

Merek mengidentifikasi sumber atau pembuat produk dan

memungkinkan konsumen untuk menetapkan tanggung jawab pada pembuat

atau distributor tertentu. Konsumen bisa mengevaluasi produk identic secara

31

Kotler Phillip Kotler dan Kevin Lane Keller, Marketing Management 13th Edition,

(Pearson Prentice Hall, 2009), h. 332. 32

Fandy Tjiptono, Service Quality Satisfactio, (Yogyakarya: Andi, 2011), h.1-3.

Page 41: PENGARUH PERSEPSI SYARIAH, KREASI NILAI, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40408/1/SYIFA...pengaruh persepsi syariah, kreasi nilai, brand image, brand trust,

26

berbeda tergantung pada bagaimana produk diberi merek. Mereka dapat

menemukan merek mana yang memuaskan dan mana yang tidak walaupun

pesaing bisa dengan mudah meniru proses pembuatan dan rancangan produk

mereka tidak dapat meanandingi kesan terakhir dalam dalam pikiran

konsumen mengenai pengalaman produk dengan pengertian lain

bahwasannya kekuatan merek dapat dilihat sebagai sarana yang kuat untuk

mengamankan keuntungan bersaing.33

Merek sendiri dapat pada dasarnya

digunakan untuk beberapa tujuan, yaitu:

a. Sebagai identitas, yang bermanfaat dalam diferensiasi atau membedakan

produk suatu perusahaan dengan produk pesaingnya.

b. Alat promosi, sebagai daya tarik produk.

c. Untuk membina citra, yaitu dengan memberikan keyakinan, jaminan

kualitas, serta prestise tertentu kepada konsumen.

d. Untuk mengendalikan pasar, merek memilki peranan yang penting dalam

pemasaran. Ada perbedaan yang cukup besar anatar produk dan merek

merupakan suatu yang dibeli konsumen dan selalu memilki keunikan

yang sulit untuk ditiru.34

F. Brand Trust

Keahlian yang sangat unik dari pemasar professional adalah

kemampuannya untuk menciptakan, memelihara, melindungi dan

meningkatkan merek. Para pemasaran mengtakan bahwa pemberian merek

adalah seni dan bagian paling penting dalam pemasaran. Menurut Delgado

kepercayaan merek adalah harapan akan kehandalan dan intensi merek.

Karena itu, kepercayaan merek merefleksikan 2 hal yakni brand reliability

dan brand intentions. Brand reliability atau kehandalan merek, yang

bersumber pada keyakinan konsumen bahwa produk tersebut mampu

memenuhi nilai yang dijanjikan atau dengan kata lain persepsi bahwa merek

33

Phillip Kotler dan Kevin Lane Keller, Marketing Management 13th Edition, (Pearson

Prentice Hall, 2009), h.233. 34

Fandy Tjiptono, Service Quality Satisfactio, (Yogyakarya: Andi, 2011), h .104-105.

Page 42: PENGARUH PERSEPSI SYARIAH, KREASI NILAI, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40408/1/SYIFA...pengaruh persepsi syariah, kreasi nilai, brand image, brand trust,

27

tersebut mampu memenuhi kebutuhan dan memberikan kepuasan. Brand

reliability, merupakan hal yang esensial bagi terciptanya kepercayaan

terhadap merek karena kemampuan merek dapat memenuhi nilai yang

dijanjikan dan akan membuat konsumen menaruh rasa yakin serta

mendapatkan apa yang dibutuhkan.

Sedangkan brand intention didasarkan pada keyakinan konsumen

bahwa merek tersebut mampu mengutamakan kepentingan konsumen ketika

masalah dalam konsumsi produk muncul secara tidak terduga.kedua

komponen kepercayaan merek bersandar pada penilaian konsumen yang

subyektif atau didasarkan pada persepsi masing-masing konsumen terhadap

manfaat yang dapat diberikan produk atau merek. Sistem identitas merek

meliputi nilai yang diciptakan dalam rangka memberikan manfaat fungsional.

Pernyataan nilai sebuah merek yang mencakup manfaat emosional dan

manfaat ekspresi diri. Manfaat emosional berhubungan dengan kemampuan

merek tersebut untuk membuat pembeli atau pengguna merek merasakan

sesuatu pada proses pembelian yang dapat dijadikan pengalaman, sedangkan

manfaat ekspresi diri akan tersa ada ketika merek itu dapat memberikan

gambaran yang dapat menyatakan pribadi tertentu. Merek sebenarnya

merupakan janji penjual untuk secra konsisten memberikan keistimewaan,

manfaat, dan jasa tertentu kepada pembeli. Merek-merek terbaik memberikan

jaminan mutu. Akan tetapi, merek lebih dari sekedar symbol. Merek dapat

memiliki 6 level pengertian sebagai berikut:

1. Atribut: merek mengingatkan pada atribut tertentu. Mercedes memberi

kesan sebagai mobil yang mahal, dibuat dengan baik, dirancang dengan

baik, tahan lama dan bergengsi tinggi.

2. Manfaat: bagi konsumen, kadang sebuah merek tidak sekedar

menyatakan atribut, tetapi manfaat. Mereka membeli produk tidak

membeli atribut, tetapi membeli manfaat. Atribut yang dimilki oleh suatu

produk dapat diterjemahkan menjadi manfaat fungsional dan emosional.

Page 43: PENGARUH PERSEPSI SYARIAH, KREASI NILAI, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40408/1/SYIFA...pengaruh persepsi syariah, kreasi nilai, brand image, brand trust,

28

3. Nilai: merek juga menyatakan sesuatu tentang nilai produsen. Jadi,

Mercedes berarti kinerja tinggi, keamanan, gengsi, dan lain-lain.

4. Budaya: merek juga mewakili budaya tertentu. Mercedes mewakili

budaya jerman, terorganisasi, efisien, bermutu tiggi.

5. Kepribadian: merek mencerminkan kepribadian tertentu. Mercedes

mencerminkan pimpinan yang masuk akal (orang), singa yang

memerintah (binatang), atau istana yang agung (objek).

6. Pemakai: merek menunjukkan jenis konsumen yang membeli ayau

menggunakan produk tersebut.

Pada intinya merek adalah pengguna nama, logo trade mark, serta

slogan untuk membedakan perusahaan dan individu-individu satu sama lain

dalam hal apa yang mereka tawarka. Penggunaan konsisten suatu merek,

symbol atau logo membuat merek tersebut segera dapat dikenali oleh

konsumen sehingga segala sesuatu yang berkaitan dengannya tetap diingat.

Dengan demikian, suatu merek dapat mengandung 3 hal, yaitu sebagai

berikut:

1. Menjelaskan apa yang dijual perusahaan.

2. Menjelaskan apa yang dijalankan oleh perusahaan .

3. Menjelaskan profil perusahaan itu sendiri.

Suatu merek memberikan serangkaian janji yang di dalamnya

menyangkut kepercayaan, konsistensi, dan harapan. Dengan demikian, merek

sangat penting, baik bagi konsumen meupun produsen. Bagi konsume, merek

bermanfaat untuk mempermudah proses keputusan pembelian dan merupakan

jamian akan kualitas. Sebaliknya, bagi produsen, merek dapat membantu

upaya-upaya untuk loyalitas dan hubungan berkelanjutan dengan konsumen.

1. Loyalitas merek (Brand Loyalty)

Loyalitas merek (Brand Loyalty) merupakan suatu konsep yang

sangat penting dalam strategis pemasaran. Keberadaan konsumen yang

loyal pada merek sangat diperlukan agar perusahaan dapat bertahan

Page 44: PENGARUH PERSEPSI SYARIAH, KREASI NILAI, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40408/1/SYIFA...pengaruh persepsi syariah, kreasi nilai, brand image, brand trust,

29

hidup. Loyalitas dapat diartikan sebagai suatu komitmen yang mendalam

untuk melakukan pembelian ulang produk atau jasa yang menjadi

preferensinya secara konsisten pada masa yang akan datang dengan cara

membeli ulang merek yang sama meskipun ada pengaruh situasional dan

usaha pemasaran yang dapat menimbulkan perilaku peralihan.35

Loyalitas merek menunjukkan adanya suatu ikatan antara

pelanggan dengan merek tertentu dan ini sering kai ditandai dengan

adanya pembelian ulang dari pelanggan. Loyalitas dapat didasarkan pada

perilaku pembelian actual produk yang dikaitkan dengan proporsi

pembelian.36

2. Kepercayaan terhadap Merek (Trust In a Brand)

Pemahaman yang lengkap tentang loyalitas merek tidak dapat

diperoleh tanpa penjelasan mengenai kepercayaan terhadap merek (Trust

In a Brand) dan bagaimana hubungannya dengan loyalitas merek. Dalam

pemasaran industry para peneliti telah menemukan bahwa kepercayaan

terhadap sales dan supplier merupakan sumber dari loyalitas. Terdapat

tiga faktor yang mempengaruhi kepercayaan terhadap merek. Ketiga

faktor ini berhubungan dengan tiga entitas yang tercakup dalam

hubungan antara merek dan konsumen. Adapun ketiga faktor tersebut

adalah merek itu sendiri, perusahaan pembuat merek, dan konsumen.

Lalu memproposisikan bahwa kepercayaan terhadap merek akan

menimbulkan loyalitas merek. Hubungan ketiga faktor tersebut dengan

kepercayaan merek dapat digambarkan sebagai berikut:

a. Brand Characteristic mempunyai peran yang sangat penting dalam

menentukan pengambilan keputusan konsumen untuk mempercayai

suatu merek. Hal ini disebabkan oleh konsumen melakukan untuk

mempercayai suatu merek. Hal ini disebabkan oleh konsumen

35

Fandy Tjiptono, Service Quality Satisfactio, (Yogyakarya: Andi, 2011). 36

John, C Mowen, Perilaku Konsumen, (Jakarta: Erlangga, 2002), h.109.

Page 45: PENGARUH PERSEPSI SYARIAH, KREASI NILAI, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40408/1/SYIFA...pengaruh persepsi syariah, kreasi nilai, brand image, brand trust,

30

melakukan penilaian sebelum membeli. Karakteristik merek yang

berkaitan dengan kepercayaan merek meliputi dapat diramalkan,

mempunyai reputasi, dan kompeten.

b. Company charavteristic yang ada dibalik suatu merek juga dapat

mempengaruhi tingkat kepercayaan konsumen terhadap merek

tersebut. Pengetahuan konsumen tentang perusahaan yang ada dibalik

merek suatu produk merupakan dasar awal pemahaman konsumen

terhadap merek suatu produk. Karakteristik ini meliputi reputasi suatu

perusahaan, motivasi perusahaan yang diinginkan, dan integritas suatu

perusahaan.

c. Consumer-brand characteristic merupakan dua kelompok yang saling

mempengaruhi kepercayaan terhadap merek. Karakteristik ini

meliputi kemiripan antara konsep emosional konsumen dengan

kepribadian merek, kesukaan terhadap merek, dan pengalaman

terhadap merek. Kepribadian merek adalah asosiasi yang terkait

dengan merek yang diingat oleh konsumen dan konsumen dapat

menerimanya. Konsumen seringkali berinteraksi dengan merek solah-

olah merek tersebut adalah manusia. Dengan demikian, kesamaan

antara konsep diri konsumen dengan kepribadian merek sangat

berkaitan dengan kepercayaan konsumen terhadap merek tersebut.

Kesukaan terhadap merek menunjukkan kesukaan yang dimilki oleh

suatu kelompok terhadap kolompok lain karena kesamaan visi dan

daya tarik. Untuk mengawali hubungan suatu kelompok harus disukai

atau mendapat simpati dari kelompok yang lain. Bagi konsumen,

untuk membuka hubungan dengan suatu merek, maka konsumen

harus menyukai dahulu merek tersebut.

3. Faktor Kepuasan konsumen

Konsep Trust (kepercayaan) menjadi suatu isu yang populerdalam

bidang pemasaran dengan munculnya orientasi relasional dalam aktivitas

Page 46: PENGARUH PERSEPSI SYARIAH, KREASI NILAI, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40408/1/SYIFA...pengaruh persepsi syariah, kreasi nilai, brand image, brand trust,

31

pemasaran. Tust dipandang sebagai dasr dalam hubungan dengan

konsumen dan trust merupakan atribut terpenting yang dimiliki oleh

merek. Para peneliti pemasaran menyatakan bahwa trust merupakan trust

merupakan faktor fundamental yang dapat mengemangkan loyalitas

konsumen. Adanya kepuasan pada konsumen akan menimbulkan

kepercayaan, Karen adanya konsistensi merek pada konsumen akan

menimbulkan kepercayaan , karena adanya konsistensi merek dalam

memenuhi harapan konsumen disamping itu, merek yang dipilij dapat

melindungi, menjaga keselamatan, keamanan, dan kepentingan

konsumen. Dengan demikian, keyakinan mengenai keandalan dan

kenyaman merupakan hal yang penting dari trust (kepercayaan).37

G. Price (harga)

Harga adalah sejumlah uang yang ditukarkan untuk sebuah produk

atau jasa. Lebih jauh lagi harga adalah sejumlah nilai yang konsumen

tukarkan untuk jumlah manfaat dengan memiliki atau menggunakan suatu

barang atau jasa. Harga merupakan hal yang diperhatikan konsumen saat

melakukan pembelian. Sebagai konsumen bahkan mengidentifikasikan harga

dengan nilai.

Harga adalah salah satu unsur bauran pemasaran yang menghasilkan

biaya. Harga adalah unsur bauran pemasaran yang paling mudah disesuaikan

ciri-ciri produk, saluran bahkan promosi membutuhkan lebih banyak waktu.

Harga juga mengkomunikasikan posisi nilai yang dimaksudkan perusahaan

tersebut kepada pasar tentang produk dan mereknya.

Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa

harga adalah suatu jumlah tertentu yang harus dibayarkan kepada perusahaan

yang telah menghasilkan produk atau jasa yang dihasilkan adapun dimensi

harga dapat diuraikan dengan beberapa tahapan diantaranya: metode

37

Geok Then Lau and Sook Han Lee, Customer’s Trust in a Brand andthe Link to

Loyalty, (Journal of Market Focussed Management, 1999). h. 342.

Page 47: PENGARUH PERSEPSI SYARIAH, KREASI NILAI, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40408/1/SYIFA...pengaruh persepsi syariah, kreasi nilai, brand image, brand trust,

32

penetapan harga, tujuan penetapan harga, dan faktor tingkat harga atau

strategi harga. Dalam menentukan harga, ada beberapa metode-metode

penetapan harga yaitu di antaranya:

1. Penetapan Harga Markup (Markup Pricing)

Penetapan harga paling dasar adalah dengan menambahkan markup

standar pada biaya produk. Perusahaan memberikan penawaran dengan

memperkirakan biaya total proyek dan menambahkan markup standar

sebagai laba. Pengacara, akuntan, dan para professional biasanya

menambahkan markup standar pada biayanya. Beberapa penjual

memberitahu pelanggan mereka bahwa mereka akan membebankan biaya

mereka ditambah suatu markup tertentu, misalnya perusahaan luar angkasa

menetapkan harga dengan cara ini pada pemerintah.

2. Penetapan harga berdasarkan sasaran pengambilan (Target-return Pricing)

Perusahaan menentukan harga yang akan menghasilkan tingkat

pengambilan atas investasi (ROI) yang diingnkan. Penetapan harga ini

juga digunakan oleh perusahaan utilitas Negara yang perlu memperoleh

pengambilan yang wajar atas investasinya.

3. Penetapan harga berdsarkan nilai yang dipersepsikan (Perceived value

pricing).

Perusahaan melihat persepsi nilai pembeli, bukan biaya penjual,

bagai kunci penetapan harga. Perusahaan menggunakan berbagai variabel

bukan harga dalam bauran pemasaran untuk membentuk nilai yang

dipersepsikan tersebut.

4. Penetapan harga nilai (Value Pricing)

Perusahaan menetapkan harga yang cukup rendah untuk penawaran

bermutu tinggi. Penetapan harga nilai menyatakan bahwa harga harus

mewakili suatu penawaran bernilai tinggi bagi monsumen.

Page 48: PENGARUH PERSEPSI SYARIAH, KREASI NILAI, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40408/1/SYIFA...pengaruh persepsi syariah, kreasi nilai, brand image, brand trust,

33

5. Penetapan Harga Nilai (Value Pricing)

Perusahaan kurang memperhatikan biaya atau permintaannya

sendiri tetapi mendasarkan harganya terutama pada harga pesaing.

Perusahaan dapat mengenakan harga yang sama, lebih tinggi, atau lebih

rendah dari pada pesaing utamanya.

6. Penetapan harga penawaran tertutup (Sealed-bid pricing)

Perusahaan menentukan harganya berdasarkan perkiraannya

tentang bagaimana pesaing akan menetapkan harga dan bukan berdasarkan

hubungan yang kaku dengan biaya atau permintaan perusahaan.

Perusahaan ingin memenangkan kontrak tersebut, dan untuk menang harus

memberikan harga yang lebih rendah disbanding para pesaing. Tetapi pada

saat yang sama, perusahaan tidak dapat menetapkan harga dibaawah

biayanya tanpa membahayakan posisinya sendiri.38

7. Tujuan penetapan harga:

Pada dasarnya ada 4 jenis tujuan penetapan harga, yaitu:

a) Tujuan berorientasi pada laba

Asumsi teori klasik menyatakan bahwa setiap perusahaan

selalu memilih harga yang dapat menghasilkan laba yang tinggi.

Tujuan ini dikenal dengan dengan istilah maksimalisasi harga.

b) Tujuan berorientasi pada volume

Perusahaan menetapkan harga berdasarkan tujuan yang

berorientasi pada valume tertentu dikenal dengan istilah volume

pricing objectives. Harga ditetapkan sedemikian rupa agar dapat

mencapai target volume penjualan.

38

Kotler Phillip Kotler dan Kevin Lane Keller, Marketing Management 13th Edition,

(Pearson Prentice Hall, 2009), h. 139-433.

Page 49: PENGARUH PERSEPSI SYARIAH, KREASI NILAI, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40408/1/SYIFA...pengaruh persepsi syariah, kreasi nilai, brand image, brand trust,

34

c) Tujuan berorientasi pada citra

Citra (image) suatu perusahaan dapat dibentuk melalui strategi

penetapan harga pada hakikatnya, baik penetapan harga tinggi

maupun rendah bertujuan untuk meningkatkan persepsi konsumen

terhadap keseluruhan bauran produk yang ditawarkan perusahaan.

d) Tujuan stabilitas harga

Tujuan stabilitas dilakukan dengan jalan menetapkan harga

untuk mempertahankan hubungan yang stabil antara harga suatu

perusahaan dan harga pemimpin industry.39

H. Place (Lokasi)

1. Pengertian Lokasi

Alasan bagi keputusa pemilihan lokasi menjadi lebih penting

untuk dipertimbangkan. Mengingat, semakin banyak ritel membuka

lokasi baru, sedangkan lokasi yang paling baik sangatlah sulit untuk

didapatkan, suatu gerai yang memiliki lokasiyang tepat cenderung akan

lebih sukses dibanding degan gerai lainnya yang berada pada lokasi yang

kurang strategis, meskipus keduanya memilki kesamaan atau

serupa.40

lokasi merupakan letak atau toko pengecer pada daerah yang

strategis sehingga dapat mekasimumkan laba.

Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan pada wilayah atau

area perdagangan terhadap lima faktor-faktor yang mempengaruhi

permintaan pada wilayah atau area perdagangan yaitu:

a. Skala ekonomi versus kanibalisasi

Pada awalnya, diharapka bahwa ritel seharusnya memilih lokasi

terbaik dalam area perdagangan tertentu, tetapi waralaba atau chains

39

Fandy Tjiptono, Service Quality Satisfactio, (Yogyakarya: Andi, 2011).. 152. 40

Hendri, Ma’ruf, , Pemasaran Ritel, Edisi 2, (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka

Utama,2006), h.115.

Page 50: PENGARUH PERSEPSI SYARIAH, KREASI NILAI, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40408/1/SYIFA...pengaruh persepsi syariah, kreasi nilai, brand image, brand trust,

35

lebih memilih lokasi pada area perdagangan dengan jaringan pertokoan.

Hal ini dilakukan dengan pertimbangan, skala promosi dan distribusi

ekonomi bisa lebih mudah dicapai, dengan lokasi berganda multiple

seperti ini.

b. Demografis dan karakteristik

Gaya hidup dalam banyak kasus, area-area dimana populasi

bertumbuh, lebih disukai dibandinkang dengan area dimana

populasinya menunjukan penurunan.

c. Iklim bisnis

Pentingnya untuk mengamati tren atau kecenderungan

pekerjaan konsumen pada pasar sasaran ritel karena pekerjaan tertentu

identic dengan penghasilan yang tinggi dan biasanya berarti pula

mempunyai daya beli yang tinggi.

d. Kompetisi

Tingkat kompetisi dalam era ritel juga mempengaruhi

permintaan atas barang dagang ritel.

e. Masalah-masalah lokasi secara global

Ritel perlu mengambil keputusan pada wilayah perdagangan

dalam wilayah tersebut, dan lokasi spesifik dengan penghasilan yang

tinggi dan biasanya berarti pula mempunyai daya beli yang tinggi.41

2. Tipe Lokasi

Beberapa tipee lokasi yang tersedia bagi ritel memiliki kekuatan

dari kelemahannya sendiri. Memilih tipe lokasi yang khusus harus

menyertakan evaluasi serangkaian penjualan. Pada umumnya penjualan ini

41

Christina Whidya Utami, Manajemen Ritel, (Jakarta: Salemba Empat,2006), h.58.

Page 51: PENGARUH PERSEPSI SYARIAH, KREASI NILAI, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40408/1/SYIFA...pengaruh persepsi syariah, kreasi nilai, brand image, brand trust,

36

melihat biaya lokasi versus nilainya bagi pelanggan. Ada 3 lokasi yang isa

dipilih untuk ritel yaitu:

a. Pusat perbelanjaan ( Shopping centre) yang besar berorientasi bagi

pemenuhan golongan besar konsumen. Mengkombinasikan banyak

toko disatu atap menciptakan sinergi yang dapat menarik lebih banyak

pelanggan, dari pada toko tersebut dilokasi terpisah.

b. Lokasi di kota besar atau bertempat ditengah kota, maupun kota kecil.

c. Freestanding (bebas) cara ini menggembangkan kegunaan, yaitu

mengkombinasikan beberapa kegunaan yang berbeda atau kompleks,

seperti pusat perbelanjaan, dengan gedung perkantoran, hotel,

perumahan, kompleks pejabat Pelabuhan udara popular diantara ritel-

ritel nasional.

d. Tempat peristirahatan atau resort, sebab akan banyak kebutuhan

pelangganr yang diperlukan.

e. Rumah sakit adalah alternatif pilihan lokasi yang popular karena

banyak kebutuhan pasiendan tamu yang tersedia juga di toko.

f. dan pusat konvensi.42

3. Memilih tempat atau lokasi fisik

Pemilihan letak tempat atau lokasi memerlukan pertimbangan

cermat terhadap beberapa faktor berikut:

a. Akses, misalnya lokasi yang dilalui atau mudah dijangkau sara

transportasi umum.

b. Vasibilitas, yaitu lokasi atau tempat yang dapat dilihat dengan jelas

dari jarak pandang normal.

c. Lalu lintas (traffic), menyangkut dua pertimbangan utama berikut:

1) Banyaknya orang yang berlalu lalang bisa memberikan peluang

besarterhadap terjadinya impulse buying, yaitu keputusan

42

Christina Whidya Utami, Strategi Manajemen Ritel, edisi Pertama (Jakarta:

Indeks,2008), h.70.

Page 52: PENGARUH PERSEPSI SYARIAH, KREASI NILAI, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40408/1/SYIFA...pengaruh persepsi syariah, kreasi nilai, brand image, brand trust,

37

pembelian yang sering kali terjadi spontan, tanpa perencanaan,

dan atau tanpa usaha-usaha khusus contohnya: seseorang yang

sedang berjalan-jalan di salah satu pusat perbelanjaan tertarik

mencoba menu baru KFC setelah melihat poster didepan aotlet-

nya, walaupun ia belum lapar.

2) Kepadatan dan kemavetan lalu lintas bisa pula menjadi hambatan,

misalnya terhadap pelayanan kepolisisan, pemadam kebakaran,

atau ambulans.

3) Fasilitas perparkiran, tempat parkir yang yang luas, nyaman dan

aman, baik untuk kendaraan roda dua maupun roda empat.

4) Ekspansi, yaitu tersedia tempat yang cukup luas untuk perluasan

usaha dikemudian hari.

5) Lingkungan, yaitu daerah sekitar yang mendukung jasa yang

ditawarkan contohnya, warung makan berdekatan dengan daerah

kos, asmara mahasiswa, kampus, atau perkantoran.

6) Kompetisi, yaitu lokasi pesaing, sebagai contoh, dalam

menentukan lokasi wartel (warung telekomunikasi), perlu

dipertimbangkan apakah di jalan atau daerah yang sama terdapat

banyak wartel lainnya. menariknya, dalam sejumlah industry,

justru ada kecenderungan perusahaan sejenis yang menempati

lokasi berdekatan. Contohnya: bengekel, showroom mobil,

pengecer sepatu dan pakaian, toko mebel, dan lain-lain.

7) Perarturan pemerintah, misalnya ketentuan yang melarang

bengkel kendaraan bermotor terlalu berdekatan dengan

pemukiman penduduk.43

Masih sedikit peritel di Indonesia yang memberikan perhatian

terhadap aspek pemasaran, sehingga hal ini menjadi tantangan yang sangat

menarik (competitive advantages) bagi pelakunya.44

43

Fandy, tjiptono, Strategi Pemasaran, Edisi ke dua, (Yogyakarta: Andi, 2007), h.92.

Page 53: PENGARUH PERSEPSI SYARIAH, KREASI NILAI, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40408/1/SYIFA...pengaruh persepsi syariah, kreasi nilai, brand image, brand trust,

38

I. Penelitian Terdahulu

Tabel 2.2

Review Studi Terdahulu

No Penelitian Isi Penelitian Pembeda

1. Skripsi dari

Nurhasanah

“Analisis

Pengaruh

Keragaman

Produk,Kualitas

Playanan, dan

Kepuasan

Pelanggan

Terhadap

Loyalitas

Pelanggan pada

PT Hero

Supermarket”

(Studi kasus pada

PT Hero

Supermarket

Tbk, Tarogong

Cilandak, Jak-

Sel) UIN Syarif

Hidayatullah

Jakarta. Tahun

2010.

Dalam skripsi ini

variabel independen

yang digunakan

adalah keragaman

produk,

kualitas pelayanan,

dan kepuasan

pelanggan. Dalam

skripsi ini metode

yang digunakan

adalah persamaan

regresi linear

berganda

Perbedaan penelitian ini

dengan penelitian yang

penulis buat terletak pada

variabel yang digunakan,

variabel independen dalam

penelitian ini adalah

keragaman produk,

kualitas pelayanan, dan

kepuasan pelanggan.

Sedangkan variabel

independen yang digunakan

dalam penelitian yang

penulis buat adalah Kreasi

Nilai, Brand Image, Brand

Trust, Persepsi Syariah,

Harga dan Tempat dan objek

penelitian, dalam penelitian

ini objek penelitian

dilakukan di PT Hero

Supermarket Tarogong

cilandak Jakarta selatan,

sedangkan objek penelitian

yang penulis buat dilakukan

di Tip Top Swalayan

44

Sari Wahyu Arumiko, “Dampak Pasar Ritel Modern Terhadap Pasar dan Pedagang

Ritel Tradisional di Kota tangerang Selatan dan UpayaPenanggulannya”, (Skripsi S1 Fakultas

Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 2011. h.30.

Page 54: PENGARUH PERSEPSI SYARIAH, KREASI NILAI, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40408/1/SYIFA...pengaruh persepsi syariah, kreasi nilai, brand image, brand trust,

39

Ciputat.

2. Jurnal dari

dheafani Arnila

pasaribu dan

Beby Karina

Fawzeea

sembiring

“Pengaruh

Strategi Bauran

Pemasaran Ritel

Terhadap

Kepuasan dan

Loyalitas

Pelanggan

Minimarket MES

Mart Syariah”

Dalam jurnal ini

variabel yang

digunakan yaitu

produk, harga,

lokasi, personalia,

presentasi. Dimana

dalam jurnal ini

menggunakan jenis

penelitian kuantitaif.

Perbedaan penelitian ini

dengan penelitian yang

penulis buat terletak pada

variabel yang digunakan,

dalam penelitian ini

menggunakan variabel

independen dari bauran

pemasaran, sedangkan

penelitian yang penulis buat

menggunakan variabel

independen Kreasi Nilai,

Brand Image, Brand Trust,

Persepsi Syariah, Harga dan

Tempat. Objek penelitian

yang digunakan pun berbeda

dalam penelitian ini objek

penelitian dilakukan di MES

Mart syariah, sedangkan

objek yang

peneliti teliti yaitu Tip Top

Swalayan ciputat.

3. Jurnal dari

Ongky Martha

Dwiyananda

“Pengaruh

Produk,

Harga,Tempat,

Promosi Ritel

Modern

Dalam jurnal ini

variabel yang

digunakan adalah

harga,tempat, dan

promosi model

analisis yang

digunakan dalam

penelitian ini adalah

Perbedaan penelitian ini

dengan penelitian yang

penulis buat terletak pada

variabel yang digunakan,

dalam penelitian ini

menggunakan variabel

independen yaitu harga,

tempat, dan promosi,

Page 55: PENGARUH PERSEPSI SYARIAH, KREASI NILAI, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40408/1/SYIFA...pengaruh persepsi syariah, kreasi nilai, brand image, brand trust,

40

Terhadap

Keberlangsungan

Usaha Ritel

Tradisional di

Gresik” JESTT

Vol 2 No.9

September 2015.

regresi linear

beganda dimana

untuk mengetahui

pengaruh variabel

independen terhadap

variabel dependen.

sedangkan penelitian yang

penulis buat menggunakan

variabel independen kreasi

nilai, brand image, brand

trust, persepsi syariah, harga

dan tempat. Objek

penelitian yang digunakan

pun berbeda dalam

penelitian ini objek

penelitian dilakukan di ritel-

ritel tradisional di gresik,

sedangkan objek yang

peneliti teliti yaitu Tip Top

Swalayan ciputat.

4. Tesis dari Ahmad

Faizul “Pengaruh

Strategi Bauran

Pmasaran Ritel

terhadap

Kepuasan dan

Hubungannya

dengan Loyalitas

Pelanggan Plaza

Medan Fair di

Medan” Sekolah

Pascasarjana

Universitas

Sumatera utara

Medan 2008.

Dalam tesis ini

menggunakan

variabel produk,

harga, promosi,

lokasi, desain toko,

pelayanan eceran.

Dimana dalam tesis

ini jenis

penelitiannya

deskriptif kuantitatif

dengan model

analisis data yang

digunakan yaitu

regresi linear

berganda.

Perbedaan penelitian ini

dengan penelitian yang

penulis buat ialah dimana

dalam penelitian ini

menggunakan variabel

bauran pemasaran untuk

variabel independen

sedangkan dalam penelitian

yang penulis buat

menggunakan variabel

independen kreasi nilai,

brand image, brand trust,

persepsi syariah, harga dan

tempat, dimana hanya harga

dan tempat yang merupakan

bagian bauran pemasaran.

Dan juga objek yang

Page 56: PENGARUH PERSEPSI SYARIAH, KREASI NILAI, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40408/1/SYIFA...pengaruh persepsi syariah, kreasi nilai, brand image, brand trust,

41

digunakan dimana

penelitian ini dilakukan di

plaza fair medan sedangkan

penelitian yang penulis buat

bertempat di Tip Top

Ciputat.

Perbedaan penelitian ini dengan semua penelitian terdahulu terletak

pada variabel yang digunakan yaitu kreasi nilai, brand image, brand trust,

persepsi syariah, harga, dan tempat, dan juga objek penelitian yang diteliti

yaitu pada supermarket Tip Top.

Keterkaitan antar variabel :

1. Pengaruh Persepsi Syariah terhadap loyalitas konsumen

Persepsi disini ialah hubungannya dengan perilaku konsumen

muslim, karena persepsi merupakan reaksi seseorang mengenai realitas

yang sifatnya subjektif, konsumsi sesuai dengan prinsip islami, seperti

menolak kemudharatan seperti mengkonsumsi barang-barang yang

haram.45

Dalam penelitian yang dilakukan oleh ovie afifatuzzulfa variabel

persepsi syariah tidak berpengaruh signifikan terhadap loyalitas nasabah.46

45

Muhamad Muflih, Perilaku Konsumen Dalam Perspektif Ilmu Ekonomi Islam, (Jakarta:

Rajawali Pers), H. 92. 46

Ovie Afifatuzzulfa, Pengaruh Brand Image, Dan Persepsi Syariah Terhadap Loyalitas Nasabah

Bank Syariah Hasil Konversi Dari Bank Konvensional, Skripsi IAIN Walisongo Semarang, 2013, h.84.

Page 57: PENGARUH PERSEPSI SYARIAH, KREASI NILAI, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40408/1/SYIFA...pengaruh persepsi syariah, kreasi nilai, brand image, brand trust,

42

2. Pengaruh Kreasi Nilai terhadap Loyalitas Konsumen

Mengkreasi nilai merupakan kewajiban bagi setiap perusahaan

yang ingin lebih unggul dari pesaingnya, jika mereka tidak melakukan

kreasi nilai maka mereka akan kehilangan keuntungan dan konsumen

mereka. Menurut Rita Kusumadewi47

, dalam penelitiannya menemukian

kreasi nilai berpengaruh signifikan terhadap loyalitas konsumen dengan

koefisien positif. Sejalan dengan penelitian yang dilakukan mohammad

rizan dan Harun Arrasyid,48

terdapat pengaruh yang signifikan antara nilai

produk terhadap loyalitas konsumen.

3. Pengaruh Brand Image terhadap Loyalitas Konsumen

Konsumen yang terbiasa menggunakan merek tertentu cenderung

memiliki konsistensi terhadap Brand Image.apabila konsumen

beranggapan bahwa merek tertentu secara fisik berbeda dari merek

pesaing, maka citra merek tersebut akan melekat secara terus-menerus dan

pada akhirnya akan membentuk loyalitas terhadap merek tersebut.49

Dalam

penelitian yang dilakukan Citra suci mantauv, menyatakan bahwa dimana

variabel brand image berpengaruh signifikan terhadap keputusan

pembelian.50

4. Pengaruh Brand Trust terhadap loyalitas konsumen

Kepercayaan merek adalah harapan akan kehandalan merek yang

bersumber pada keyakinan konsumen bahwa produk tersebut mampu

memenuhi nilai yang dijanjikan atau dengan kata lain persepsi bahwa

47

Rita Kusumadewi, Pelaksanaan Emotional Marketing Melalui The Emotional Es

Sebagai Pembentuk Loyalitas Pelanggan, Jurnal Fakultas Syariah Dan Ekonomi Islam IAIN

Syekh Nurjati Cirebon, h. 239. 48

Mohammad Rizan,dkk, Analisis Asosiasi Merek, Nilai Produk, dan Kualitas

Pelayanan, Serta Pengaruhnya, Terhadap Kepuasan dan Loyalitas Konsumen Sepeda Moto di

Bekasi, Jurnal Siasat Bisnis, h. 141. 49

Rangkuti Freddy, The Power of Brand, Teknik Mengelola Brand Equity dan strategi

mengembangkan merek, (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2004), h. 43-44. 50

Rita suci mantauv, Pengaruh Brand Image Dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan

Pembelian Toyota Rush Dengan Variabel Intervening Kepuasan Konsumen, E-Jurnal Apresiasi

Ekonomi, Vol 2, No 2, 2014, h.87.

Page 58: PENGARUH PERSEPSI SYARIAH, KREASI NILAI, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40408/1/SYIFA...pengaruh persepsi syariah, kreasi nilai, brand image, brand trust,

43

merek tersebut mampu memenuhi kebutuhan dan memberikan kepuasan.

Dengan demikian merek sangat penting baik untuk konsumen maupun

produsen.51

Pada penelitian yang dilakukan oleh Rafsanjani harun Al

rasyid dimana variabel kepuasan memiliki hubungan positif dengan

loyalitas berbelanja di carefour rungkut surabaya.52

5. Pengaruh Harga terhadap loyalitas konsumen

Konsumen memandang harga tertentu, tinggi, rendah, wajar

mempunyai pengaruh yang kuat terhadap maksud membeli dan kepuasan

membeli. Apabila harga yang ditetapkan perusahaan sesuai dengan yang

diharapkan konsumen maka pelanggan tidak hanya akan melakukan

keputusan pembelian ulang saja tetapi juga akan merasa puas.53

Pada

penelitian agnes ligia walukow menyatakan bahwa harga berpengaruh

positif terhadap keputusan pembelian.54

6. Pengaruh lokasi terhadap loyalitas konsumen

Lokasi merupakan faktor yang sangat penting dalam pemasaran ritel. Pada lokasi

yang tepat, sebuah gerai akan lebih sukses dibandingkan dengfan gerai lainnya

yang memiliki lokasi kurang strategis, meskipun keduanya menjual produk yang

sama tapi jika memilki lokasi yang berbeda kedua usaha ritel tersebut akan beda

juga pemasukkannya, itu lah mengapa lokasi yang staretegis sangat menentukan

sebuah bisnis ritel. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh dheafani

arnila pasaribu dan beby karina fawzeea sembiring dimana hasil penelitian

51

Aris Prabowo, Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Brand Trust, Brand Image Dan Kepuasan

Pelanggan Terhadap Brand Loyalty Pada Bran Air Mineral Aqua, Skripsi UIN Jakarta, 2013, h.

16. 52

Rafsanjani Harun Al-Rasyid, Pengaruh Kepuasan Konsumen, Kepercayaan Dan Layanan

Terhadap Loyalitas Berbelanja Pada Carefour Surabaya, Jurnal Ilmu Dan Riset Manajemen Vol

3, No 12, 2014, H. 15. 53

Leon G Schiffman dan Leslie Lazar kanuk, Perilaku Konsumen edisi ketujuh, (Jakarta: PT

Indeks Kelompok Gramedia,2007), h. 160. 54

Agnes Ligia Walukow, Dkk, Pengaruh Kualitas Produk, Harga, Promosi,Dan Lokjasi Terhadap

Keputusan Pembelian Konsumen Di Bentenan Center Sonder Minahasa, Jurnal EMBA, VOL 2,

NO 3, 2014, H.1747.

Page 59: PENGARUH PERSEPSI SYARIAH, KREASI NILAI, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40408/1/SYIFA...pengaruh persepsi syariah, kreasi nilai, brand image, brand trust,

44

menunjukkan bahwa lokasi berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap

kepuasan pelanggan.55

J. Hipotesis

Hipotesis dalam penelitian ini diuji menggunakan regresi linear

berganda, dengan uji F, uji t, dan koefisien determinasi. Analisis digunakan

untuk memprediksikan seberapa jauh perubah nilai variabel dependen, bila

nilai variabel independen dimanipulasi/dirubah-rubah atau dinaik-turunkan.56

Hipotesis merupakan jawaban sementara yang masih harus dibuktikan

kebenarannya di dalam sebuah penelitian. Berikut adalah hipotesis yang

diajukan untuk penelitian ini:

1. H1 = Persepsi Syariah berpengaruh signifikan terhadap Loyalitas

Konsumen Supermarket Tip Top.

H0 = Persepsi Syariah tidak berpengaruh signifikan terhadap

Loyalitas Konsumen Supermarket Tip Top.

2. H2 = Kreasi Nilai berpengaruh signifikan terhadap Loyalitas

Konsumen Supermarket Tip Top.

H0 = Kreasi Nilai tidak berpengaruh signifikan terhadap

Loyalitas Konsumen Supermarket Tip Top.

3. H3 = Brand Image berpengaruh signifikan terhadap Loyalitas

Konsumen Supermarket Tip Top.

H0 = Brand Image tidak berpengaruh signifikan terhadap

Loyalitas Konsumen Supermarket Tip Top.

4. H4 = Brand Trust berpengaruh signifikan terhadap Loyalitas

Konsumen Supermarket Tip Top.

H0 = Brand Trust tidak berpengaruh signifikan terhadap

Loyalitas Konsumen Supermarket Tip Top.

55

Dheafani Arnila Pasaribu, Pengaruh Strategi Bauran Pemasaran Ritel Terhadap Kepuasan Dan

Loyalitas Pelanggan Minimarket MES Mart Syariah, Jurnal Departemen Menajemen FE USU, h.

7. 56

Sugiyono, Statistika untuk Penelitian, (Bandung: Alfabeta, 2011), h.260

Page 60: PENGARUH PERSEPSI SYARIAH, KREASI NILAI, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40408/1/SYIFA...pengaruh persepsi syariah, kreasi nilai, brand image, brand trust,

45

5. H5 = Harga berpengaruh signifikan terhadap Loyalitas

Konsumen Supermarket Tip Top.

H0 = Harga tidak berpengaruh signifikan terhadap Loyalitas

Konsumen Supermarket Tip Top.

6. H6 = Lokasi berpengaruh signifikan terhadap Loyalitas

Konsumen Supermarket Tip Top.

H0 = Lokasi tidak berpengaruh signifikan terhadap Loyalitas

Konsumen Supermarket Tip Top.

Page 61: PENGARUH PERSEPSI SYARIAH, KREASI NILAI, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40408/1/SYIFA...pengaruh persepsi syariah, kreasi nilai, brand image, brand trust,

46

K. Kerangka Konseptual

Gambar 2.1

Kerangka Konseptual

“Analisis Pengaruh Kreasi Nilai, Brand Image, Brand Trust, Persepsi Syariah, Harga dan

Tempat terhadap Loyalitas Konsumen pada Supermarket Tip Top Ciputat.”

Variabel Dependen (Y)

Loyalitas Konsumen

Variabel Independen (X)

X1 Perseps Syariah

X2 Kreasi Nilai

X3 Brand Image

X4 Brand Trust

X5 Harga

X6 Lokasi

Uji Asumsi Klasik

Uji Signifikansi

Kesimpulan dan Saran

Multikolinearitas Heteroskedastisitas Autokorelasi

Interpretasi dan Analisis

Normalitas

Regresi Berganda

Supermarket Tip Top

Page 62: PENGARUH PERSEPSI SYARIAH, KREASI NILAI, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40408/1/SYIFA...pengaruh persepsi syariah, kreasi nilai, brand image, brand trust,

47

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini dilakukan di supermarket Tip Top Ciputat, penelitian ini

dilakukan pada tahun 2017. Adapun yang dibahas adalah seberapa besar

pengaruh kreasi nilai, Brand Trust, Brand Image, Persepsi syariah Harga, ,

dan Tempat terhadap loyalitas konsumen terhadap supermarket Tip Top.

Sebagai variabel independen pada penelitian ini adalah Kreasi Nilai

(X1), Brand Trust (X2), Brand Image (X3), Persepsi Syariah (X4), Harga

(X5), dan Tempat (X6). Sedangkan variabel dependen pada penelitian ini

adalah Loyalitas konsumen (Y). Dalam penelitian ini pengambilan sampel

(sampling) dilakukan secara sengaja (purposive) yaitu dilakukan dengan cara

membagikan kuesioner kepada konsumen supermarket Tip Top Responden

yang diambil sebagai sampel didasarkan pada pertimbangan bahwa para

responden tersebut adalah pelanggan Tip Top yang sedang berbelanja atau

pernah berbelanja di supermarket Tip Top hal ini dilakukan untuk

menganalisis pengaruh pengaruh kreasi nilai, Brand Trust, Brand Image,

Persepsi syariah Harga, dan Tempat, terhadap loyalitas konsumen pada

supermarket Tip Top Ciputat.

B. Metode dan Penetuan Sampel

Populasi adalah seluruh data yang menjadi perhatian peneliti dalam

suatu ruang lingkup dan waktu yang ditentukan. Jadi, populasi berhubungan

dengan data, bukan faktor manusianya. Kalau setiap manusia memberikan

suat data, maka banyaknya atau ukuran populasi akan sama dengan

banyaknya manusia. Populasi memiliki parameter, yakni besaran terukur

yang menunjukkan ciri dari populasi itu. Pengertian lain mnyebutkan bahwa

populasi keseluruhan objek penelitian yang terdiri dari manusia, hewan,

Page 63: PENGARUH PERSEPSI SYARIAH, KREASI NILAI, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40408/1/SYIFA...pengaruh persepsi syariah, kreasi nilai, brand image, brand trust,

48

benda, tumbuhan, gejala, nilai tes, atau peristiwa sebagai sumber data yang

memiliki karakteristik tertentu di dalam suatu penelitian.57

Populasi dari

penelitian ini adalah seluruh pelanggan supermarket Tip Top.

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut.58

Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh pelanggan

supermarket Tip Top. Untuk menentukan jumlah sampel dalam peelitian ini

maka digunakan rumus slovin sebagai berikut59

:

Dimana:

N = Ukuran Sampel

n = Populasi

d = Galat Pendugaan/ Nilai Presisi 95%/sig = 0,05

Berdasarkan rumus diatas dapat diperoleh sampel:

=

= 300

57

Dra. Nuzula Zuriah, M.Si, metodologi penelitian sosial dan pendidikan, (Jakarta: PT

Bumi Aksara, 2007), h. 116. 58

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, (Bandung: alfabeta,

2008), h . 81 59

Setiawan Nugraha, Penentuan Ukuran Sampel memakai Rumus Slovin dan Tabel

Krejcie Morgan: telaah Konsep dan Aplikasinya, (Bandung: Fakultas Peternakan Universitas

Padjadjaran,2007), h. 6.

Page 64: PENGARUH PERSEPSI SYARIAH, KREASI NILAI, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40408/1/SYIFA...pengaruh persepsi syariah, kreasi nilai, brand image, brand trust,

49

Dari hasil perhitungan diatas jumlah sampel atau responden ialah 300

dari 1200 populasi yang datang ke supermarket Tip Top selama tiga bulan

terakhir.

Dalam penelitian ini menggunakan nonprobability sampling yaitu

teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang/kesempatan sama

bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel.60

Untuk penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling yaitu dimana

dimana anggota sampel yang dipilih berdasarkan kemudahan dalam

memperoleh dan menganalisis data yang dijadikan sebagai obyek penelitian

serta memudahkandalam pengukuran yang disesuaikan dengan tujuan

penelitian dan harapan yang akan dicapai dari penelitian tersebut, sehingga

sampel yang diambil betul-betul representative (mewakili) terhadap obyek

yang dijadikan sebagai bahan untuk penelitian.

C. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini antara lain:

1. Data Primer

Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari objek yang

akan diteliti (responden). Untuk pengumpulan data dalam penelitian ini

dengan menyebar kuisioner/angket dan wawancara. Kuisioner

dimaksudkan sebagai suatu daftar pertanyaan untuk memperoleh data

berupa jawaban-jawaban dari para responden, yaitu orang yang

memberikan jawaban.61

60

Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis, (Bandung: Alvabeta CV, 2012) Cet: 16, h. 116. 61

Bagong Suyatno dan Sutinah, Metode Penelitian Sosial, berbagai alternatif

pendekatan, (Jakarta: Kencana, 2005), h. 56.

Page 65: PENGARUH PERSEPSI SYARIAH, KREASI NILAI, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40408/1/SYIFA...pengaruh persepsi syariah, kreasi nilai, brand image, brand trust,

50

2. Data Sekunder

Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari lembaga atau institusi

tertentu.62

Data sekunder diperoleh dari internet, buku, skripsi, jurnal,

dan artikel.

D. Metode Analisis Data

1. Uji statistik Deskriptif

Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data

yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum,

minimum, sum, range, kurtosis dan skewness (kemencengan distribusi). 63

2. Uji Kualitas Data

a. Uji Validitas

Adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan

atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih

mempunyai validitas yang tinggi. Sebaliknya, instrumen yang kurang

valid berarti memiliki validitas rendah. Sebuah instrumen dikatakan valid

apabila mampu mengukur apa yang diinginkan. Sebuah instrumen

dikatakan valid apabila dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti

secara tepat. Tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejauh

mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang

validitas yang dimaksud. Instrumen yang dicapai apabila data yang

62

Bagong Suyatno dan Sutinah, Metode Penelitian Sosial, berbagai alternatif

pendekatan, h. 55. 63

Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 21 Update

PLS Regresi, (Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2013), h. 19.

Page 66: PENGARUH PERSEPSI SYARIAH, KREASI NILAI, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40408/1/SYIFA...pengaruh persepsi syariah, kreasi nilai, brand image, brand trust,

51

dihasilkan dari instrumen tersebut sesuai dengan data atau informasi lain

yang mengenai variabel penelitian yang dimaksud.64

Syarat dan ketentuan dalam mengambil kesimpulan dari hasil

pengolahan data yang didapat dari jawaban responden atas setiap butir

pertanyaan dalam kuisioner adalah:

Instrumen valid, jika r hitung > r tabel

Intrumen tidak valid, jika r hitung < r tabel

b. Uji Reliabilitas

Reliabilitas menunjukkan pada suatu pengertia bahwa suatu

instruen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul

data karena instrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang baik tidak

akan bersifat tendensius mengarahkan responden untuk memilih

jawaban-jawaban tertentu. Instrumen yang sudah dipercaya, yang reliabel

akan menghasilkan data yang dapat dipercaya juga. Apabila datanya

memang benar sesuai dengan kenyataannya, maka berapa kalipun

diambil, tetap akan sama. Reliabilitas menunjukkan pada tingkat

keterandalan sesuatu. Reliabel artinya, dapat dipercaya, jadi dapat

diandalkan.65

Butir kuisioner dikatakan reliabel (layak) jika cronbach’s alpha >

0,60 dan dikatakan tidak reliabel jika cronbach’s alpha < 0,60.

64

Imam Ghozali, Aplikasi analisis Multivariate dengan SPSS, (Semarang: Universitas

Diponegoro,2006), h. 110. 65

Duwi Priyatno, SPSS 22 Pengolah Data Terpraktis, (Yogyakarta: Andi, 2014), h.94.

Page 67: PENGARUH PERSEPSI SYARIAH, KREASI NILAI, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40408/1/SYIFA...pengaruh persepsi syariah, kreasi nilai, brand image, brand trust,

52

3. Uji asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Uji normalitas adalah untuk menguji apakah dalam model regresi,

variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Uji

normalitas dilakukan dengan metode grafik, yaitu dengan melihat normal

probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi

normal. Distribusi normal akan membentuk satu garis lurus diagonal, dan

ploting data residual akan dibandingkan dengan garis diagonal. Jika

distribusi data residual normal, maka garis yang menggambarkan data

sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya.66

Selain dengan metode grafik, digunakan juga metode uji One

Sample Kolmogorov-Smirnov. Dalam hal ini untuk mengetahui apakah

distribusi residual terdistribusi normal atau tidak. Residual berdistribusi

normal jika nilai signifikansi lebih dari 0,05.67

b. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinieritas digunakan untuk mengetahui ada atau

tidaknya penyimpangan asumsi klasik multikolinieritas, yaitu adanya

hubungan linear antar variabel independent dalam model regresi.68

Untuk mengetahui ada atau tidaknya multikolinearitas, mengacu pada

nilai yang dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinearitas adalah

nilai tolerance < 0,10 atau sama dengan nilai Variance Inflation Factor

(VIF) > 10.69

.

66

Imam Ghozali, Aplikai Analisis Multivaritedengan SPSS, Cetakan Keempat (Semarang:

Badan Penerbit Universitas Diponegoro,2006), h .110.

67 Duwi Priyatno, SPSS 22 Pengolah Data Terpraktis, (Yogyakarta:Andi, 2014), h .94.

68 Dwi Priyatno, Mandiri Belajar SPSS, (Yogyakarta : Mediakom, 2008), h .39.

69 Imam Ghozali, Aplikai Analisis Multivaritedengan SPSS, Cetakan Keempat (Semarang:

Badan Penerbit Universitas Diponegoro,2006), h. 92.

Page 68: PENGARUH PERSEPSI SYARIAH, KREASI NILAI, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40408/1/SYIFA...pengaruh persepsi syariah, kreasi nilai, brand image, brand trust,

53

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas digunakan untuk mengetahui ada atau

tidaknya penyimpangan asumsi klasik heteroskedastisitas, yaitu adanya

ketidaksamaan varian dari residual untuk semua pengamatan pada model

regresi.70

Model regresi yang baik adalah yang homokedastisitas atau

tidak terjadi heteroskedastisitas. Dasar analisisnya adalah jika ada pola

tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur

(bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka mengindikasikan

telah terjadi heteroskedastisitas. Sedangkan jika tidak ada pola yang jelas,

serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y,

maka tidak terjadi heteroskedastisitas.71

4. Analisis Regresi Berganda

Analisis regresi linier berganda yaitu hubungan secara linier antara

dua atau lebih variabel independen (X1, X2, X3, ..., Xn) dengan variabel

dependen (Y). Analisis ini digunakan untuk mengetahui apakah masing-

masing variabel independen berhubungan positif atau negatif dan untuk

memprediksi nilai dari variabel dependen mengalami kenaikan atau

penurunan..72

Persamaan regresi yang digunakan adalah sebagai berikut:

Y= a + b1X1i + b2X2i + b3X3i + b4X4i +b5X5i +b6X6i + ei

Di mana:

Y = Loyalitas Konsumen

a = Konstanta Interception

70

Husein Umar, Metodelogi Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis, (Jakarta: PT.

Gramedia Pustaka, 2003), h .41.

71 Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS, (Semarang:

Badan Penerbit Universitas Diponegoro 2005), h .105.

72 Husein Umar, Metodologi Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis, (Jakarta: PT.

Gramedia Pustaka, 2003), h.73.

Page 69: PENGARUH PERSEPSI SYARIAH, KREASI NILAI, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40408/1/SYIFA...pengaruh persepsi syariah, kreasi nilai, brand image, brand trust,

54

b = Koefisien Regresi

X1= Persepsi Syariah

X2 = Kreasi Nilai

X3= Brand Image

X4 = Brand Trust

X5 = Harga

X6 = Lokasi

E = Standar Error

5. Uji Hipotesis

a. Uji Parsial (t-test)

Uji t digunakan untuk menguji secara parsial masing-masing

variabel. Hasil uji t dapat dilihat pada tabel coefficients pada kolom sig

(significance). Jika probabilitas nilai t atau signifikansi < 0,05, maka

dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh antara variabel bebas terhadap

variabel terikat secara parsial. Namun, jika probabilitas nilai t atau

signifikansi > 0,05, maka dapat dikatakan bahwa tidak terdapat pengaruh

yang signifikan antara masing-masing variabel bebas terhadap variabel

terikat.73

b. Uji Simultan (F-test)

Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel

independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai

73

Dwi Priyatno, Mandiri Belajar SPSS, (Yogyakarta : Mediakom, 2008), h. 145.

Page 70: PENGARUH PERSEPSI SYARIAH, KREASI NILAI, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40408/1/SYIFA...pengaruh persepsi syariah, kreasi nilai, brand image, brand trust,

55

pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen/terikat.74

Hasil uji F-test pada output spss dapat dilihat dari tabel ANOVA. Hasil

F-test menunjukkan variabel independen secara bersama-sama

berpengaruh terhadap variabel dependen jika p-value (pada kolom Sig.)

lebih kecil dari level of significant yang ditentukan, atau F hitung (pada

kolom F) lebih besar daripada F tabel. Menghitung F tabel dilakukan

dengan cara df1 = k-1 (jumlah variabel – 1) dan df2 = n-k-1 (n adalah

jumlah sampel dan k adalah jumlah variabel independen) atau dapat

dicari di Ms. Excel dengan cara mengetik pada cell kosong =finv (tingkat

signifikansi;df1;df2).75

c. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R²) bertujuan untuk mengetahui seberapa

besar kemampuan variabel independen menjelaskan variabel dependen.

Kelemahan mendasar dalam penggunaan koefisien determinasi adalah

bisa terhadap jumlah variabel independen yang dimasukkan ke dalam

model.76

Selain itu, koefisien determinan (R²) dimaksudkan untuk

mengetahui tingkat ketepatan paling baik dalam analisis regresi, dimana

hal yang ditunjukkan oleh besarnya koefisiensi determinasi (R²) antara 0

(nol) dan 1 (satu).

Koefisien determinasi (R²) nol variabel independen sama sekali

tidak berpengaruh terhadap variabel dependen. Apabila koefisien

determinasi semakin mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa

variabel independent berpengaruh terhadap varibel dependen. Selain itu

koefisien determinasi dipergunakan untuk mengetahui presentase.

74

Imam Ghozali, Aplikasi analisis Multivariate dengan SPSS, (Semarang: Universitas

Diponegoro,2006), h. 85. 75

Duwi Priyatno, Teknik Mudah dan Cepat Melakukan Analisis Data Penelitian dengan

SPSS dan Tanya Jawab Ujian Pendadaran, (Yogyakarta:Gaya Media, 2010), hlm.67.

76 Imam Ghozali, Aplikasi analisis Multivariate dengan SPSS, (Semarang: Universitas

Diponegoro,2006), h. 83.

Page 71: PENGARUH PERSEPSI SYARIAH, KREASI NILAI, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40408/1/SYIFA...pengaruh persepsi syariah, kreasi nilai, brand image, brand trust,

56

E. Operasional Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini skala pengukuran yang digunakan adalah jenis

skala Likert 5 poin. Likert merupakan jenis skala yang digunakan untuk

mengukur variabel penelitian (fenomena sosial spesifik) seperti sikap,

pendapat dan persepsi sosial seseorang atau kelompok orang.77

Skala likert menggunakan pengukuran interval, karena dapat di uji

semua uji statistik, kecuali yang mendasarkan pada rasio seperti koefisien

variasi (Ghozali, 2006:5) Jawaban responden berupa pilihan dari lima

alternatif yang ada, yaitu:

Dalam penelitian ini terdapat dua variabel. variabel independent (X)

dan variabel dependent (Y) yaitu loyalitas konsumen di supermarket Tip Top.

Penjelasannya adalah sebagai berikut:

1. Variabel Independen (X)

Dalam penelitian ini terdapat empat variabel independent (X),

diantaranya:

a. Kreasi Nilai (X1)

Variabel kreasi nilai menkreasi nilai merupakan kewajiban bagi

setiap perusahaan yang ingin unggul dalam persaingan. Jika perusahaan

tidak melakukan kreasi nilai maka mereka akan kehilanganberbagai

77

M. Iqbal Hasan, Pokok-pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya, (Bogor:

Ghalia Indonesia, 2002), h. 72.

Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Setuju Sangat Setuju

STS TS S SS

1 2 4 5

Page 72: PENGARUH PERSEPSI SYARIAH, KREASI NILAI, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40408/1/SYIFA...pengaruh persepsi syariah, kreasi nilai, brand image, brand trust,

57

keuntungan. Terutama kehilangan pelanggannya karena nilai yang

diharapkan pelanggan lebih kecil dari nilai yang diterimanya.78

b. Brand Image (X2)

Citra merek adalah penglihatan dan kepercayaan yang terpendam

di benak konsumen, sebagai cerminan asosiasi yang tertahan di ingatan

konsumen. kesuksesan produk tersebut diukur dengan parameter jumlah

penjualan produk. 79

c. Brand Trust (X3)

Kepercayaan pelanggan pada merek (brand trust) didefinisikan

sebagai keinginan pelanggan untuk bersandar pada sebuah merek dengan

resiko-resiko yang dihadapi karena ekspektasi terhadap merek itu akan

menyebabkan hasil yang positif.80

d. Persepsi Syariah

Persepsi syariah adalah pandangan dan pemikiran yg diterima

manusia baik lewat penglihatan, pendengaran, penghayatan, perasaan

dan penciuman yang terkait dengan falsafah sosial masyarakat

..muslim, dan berhubungan dengan akhlak atau nilai etika sosial yang

dipegang teguh oleh masyrakat muslim.

e. Harga

Harga adalah jumlah uang yang dibutuhkan untuk mendapatkan

sejumlah kombinasi dari barang beserta pelayanannya.81

78

Phillip Kotler dan Kevin Lane Keller, Marketing Management 13th Edition (Pearson

Prentice Hall, 2009),h. 14. 79

, Philip Kotler,Manajemen Pemasaran: Analisis, Perencanaan, Implementasi dan

Control, (Jakarta:Prenhallindo,2000) Terjemahan, Edisi kedelapan, jilid I, h.266. 80

Geok Theng Lau dan Sook Han Lee, Consumer Trust in a Brand and the Link to Brand

Loyalty, Journal of Market Focused Management 1999., Vol. 4, h. 344. 81

Bashu,swastha, Azas-azas marketing, (Yogyakarta: liberty Yogyakarta, 2009) h.147.

Page 73: PENGARUH PERSEPSI SYARIAH, KREASI NILAI, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40408/1/SYIFA...pengaruh persepsi syariah, kreasi nilai, brand image, brand trust,

58

f. Tempat

Lokasi merupakan letak atau toko pengecer pada daerah yang

strategis sehingga dapat memaksimumkan laba.

2. Variabel Dependen (Y)

Variabel dependent (Y) dalam penelitian ini yaitu loyalitas

konsumen di supermarket Tip Top Ciputat.

Page 74: PENGARUH PERSEPSI SYARIAH, KREASI NILAI, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40408/1/SYIFA...pengaruh persepsi syariah, kreasi nilai, brand image, brand trust,

59

Tabel 3.1

Operasional variabel penelitian

No Variabel Sub variabel Indikator skala

1. Kreasi nilai

(Peter

Duchessi,

Need and

Expectation

a. Mengetahui kebutuhan

dan keinginan pelanggan

b. Kebutuhan pelanggan

terpenuhi

Likert

2.

Brand Image

(Kotler dan

Keller, 2009)

Strenghts

(Kekuatan)

a. Sebagai Market leader

b. Harga Produk

c. Merek Dikenal

Berkualitas Baik

Likert

Uniqueness

(Keunikan)

a. Diferensiasi antara produk

satu dengan produk

lainnya

b. Diferensiasi penampilan

fisik

Likert

Favorable

(Kesukaan)

a. Merek mudah diucapkan

b. Merek mudah diingat

c. Merek mudah dikenali

Likert

3.

Brand Trust

(Lau &

Lee,1999:345

)

Brand

Characteristis(Ka

rakteristik Merek)

a. Reputasi Merek

b. Kualitas Merek

Likert

Company

Characteristics

(Karakteristik

Perusahaan)

a. Reputasi Perusahaan

b. Motivasi Merek

c. Integritas Perusahaan

Likert

Consumer-Brand

Characteristics

(Karakteristik

Konsumen-

Merek)

a. Kepribadian Merek

b. Kesukaan Terhadap

Merek

c. Pengalaman Terhadap

Merek

Likert

4. Persepsi

Syariah Menjalankan

aktifitas

perusahaan

dengan prinsip

syariah

a. Utility

b. Halal

c. Maslahah

Likert

5. Harga

(kotler,2001:

433)

Kebijakan harga a. Menentukan Permintaan

b. Standarisasi Harga

c. Membatasi Harga dengan

Harga Pesaing

d. Metode Penetapan Harga

e. Daya Tarik dari Harga

yang ditetapkan

Likert

Page 75: PENGARUH PERSEPSI SYARIAH, KREASI NILAI, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40408/1/SYIFA...pengaruh persepsi syariah, kreasi nilai, brand image, brand trust,

60

f. kesesuaia harga dengan

kualitas

6.

Lokasi

(Fandy

Tjiptono,

2007:92)

Akses a. Lokasi yang dilalui atau

mudah dijangkau oleh

sarana transportasi umum

Likert

Vasibilitas a. Lokasi atau tempat yang

dapat dilihat dengan jelas

dari jarak pandang normal

Likert

Lalu lintas

(Traffic)

a. Banyaknya orang yang

berlalu lalang

Likert

Fasilitas

perparkiran

a. Tempat parker yang

nyaman dan aman

Likert

Ekspansi a. Tempat yang cukup luas Likert

Lingkungan a. Daerah yang bersih, aman,

dan juga nyaman

Likert

Kompetisi a. Lokasi pesaing Likert

7.

Loyalitas

konsumen

(Griffin,

2002:31)

Melakukan

pembelian ulang

secara teratur

a. Pembelian secara terus

meneru

b. tingkat kepuasaan

terhadap took

Likert

Membeli diluar

lini produk/jasa

a. membeli diluar lini produk

dan jasa

b. pelanggan yang sudah

percaya pada perusahaan

Likert

Mereferensi toko

kepada orang lain

a. merekomendasikan

perusahaan kepada teman-

teman

b. merekomendasikan

perusahaan kepada

keluarganya

Likert

Menunjukkan

kekebalan daya

tarik dari pesaing

a. tidak mudah terpengaruh

oleh tarikan persaingan

perusahaan sejenis lainnya

Likert

Page 76: PENGARUH PERSEPSI SYARIAH, KREASI NILAI, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40408/1/SYIFA...pengaruh persepsi syariah, kreasi nilai, brand image, brand trust,

61

BAB IV

Analisis dan Pembahasan

A. Gambaran Umum Supermarket Tip Top

1. Sejarah Berdirinya dan Perkembangan Supermarket Tip Top

Tip Top di dirikan pada tahun 1979 oleh Alm. Rusman Maamoer

yang didirikan di daerah Rawamangun Jakarta Timur dengan nama Tip

Top Plaza, sejak memulai bisnis swalayan, Rusman bertekad untuk

memantapkan bisnisnya harus sesuai dengan prinsip islami. Seiring

berjalannya waktu bisnis nya semakin berkembang, swalayan dengan

prinsip islaminya sangat diterima di masyarakat. kemudian pada tahun

1985, Tip Top Plaza memperluas jenis usaha dan konsep minimarket

berubah menjadi supermarket dan departement store yang dilengkapi

permainan untuk anak-anak. Pada juni 1991, swalayan Tip Top di

rawamangun mengalami kebakaran tetapi dalam waktu dekat Tip Top

kembali didirikan.

Pada tahun 1992 Tip Top membangun outlet keduanya yaitu di

daerah Ciputat, Tangerang. Lalu outlet ketiga didirikan dierah Cimone

Tangerang pada tahun 1999. Pada tahun 2001 dan 2004 di dirikan outlet

keempat dan kelima yang berlokasi di daerah Pondok Bambu, Jakarta

Timur dan Depok, Jawa Barat. Dan selanjutnya outlet keenam dan ketujuh

yang sama-sama di dirikan di daerah Bekasi pada tahun 2007 dan 2014.

PT. Tip Top Swalayan dan Departement Store cabang ciputat ini

merupakan cabang pertama dari PT. Tip Top Swalayan dan Departement

store yang berpusat di Rawamangun yag telah resmi didirikan berdasarkan

akta H. Rizul Sudarmadi, SH. No.68 tertanggal 27 November 2002. Dan

Page 77: PENGARUH PERSEPSI SYARIAH, KREASI NILAI, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40408/1/SYIFA...pengaruh persepsi syariah, kreasi nilai, brand image, brand trust,

62

telah mendapatkan pengesahan dari menteri kehakiman Republik

Indonesia No. C-1806 HT. 03.02 TH 1999. Tanggal 21 September 1999.82

2. Visi dan Misi Tip Top

a. Visi

PT. Tip Top Swalayan memiliki visi “Berguna bagi banyak

orang”.

b. Misi

Misi dari Supermarket Tip Top ialah memuaskan hati banyak

orang dengan menjalankan sistem usaha yag islami, menyediakan

barang dengan harga yang murah, dan menyatukan kekuatan untuk

menjadi yang terdepan/terbaik di bidangnya.

B. Statistik Deskriptif

Uji deskriptif merupakan gambaran karakteristik responden yang

diukur dengan skala nominal yang menunjukkan besarnya frekuensi absolute

dan presentase pendapatan perbulan, seberapa sering berbelanja, dan jarak

lokasi dari tempat tinggal konsumen.

1. Pendapatan per Bulan

Tabel 4.1

Analisis Deskriptif Pendapatan Perbulan Pendapatan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid 1 18 6,0 6,0 6,0

2 56 18,7 18,7 24,7

3 112 37,3 37,3 62,0

4 88 29,3 29,3 91,3

5 26 8,7 8,7 100,0

Total 300 100,0 100,0

sumber: output spss 22 (data diolah)

82

“profil Tip Top”, Artikel diakses pada 08 januari 2018 dari http://www.tiptop.co.id/profil.php.

Page 78: PENGARUH PERSEPSI SYARIAH, KREASI NILAI, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40408/1/SYIFA...pengaruh persepsi syariah, kreasi nilai, brand image, brand trust,

63

Jadi dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa 18 orang

berpenghasilan < Rp.500.000 dengan persentase 6%, 56 orang

berpenghasilan Rp. 500.000 – Rp.1.500.000 dengan persentase 18,7 %,

112 orang berpenghasilan Rp.1.500.000 – Rp.3000.000 dengan persentase

37,3%, 88 orang berpenghasilan Rp.3000.000 – Rp.5000.000 dengan

persentase 29,3%, 26 orang berpenghasilan > Rp.5000.000 dengan

persentase 8,7%.

2. Seberapa sering berbelanja di Tip Top

Tabel 4.2

Analisi Deskriptif Seberapa Sering Berbelanja di Tip Top Kedatangan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid tidak sering 65 21,7 21,7 21,7

sering 143 47,7 47,7 69,3

sangat sering 92 30,7 30,7 100,0

Total 300 100,0 100,0

sumber: output spss 22 (data diolah)

Jadi dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa 65 orang tidak

sering datang ke Tip Top dengan persentase 21,7%, 143 orang sering

datang ke Tip Top dengan persentase 47,7%, dan 92 orang sangat sering

datang ke Tip Top dengan persentase 30,7%.

Page 79: PENGARUH PERSEPSI SYARIAH, KREASI NILAI, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40408/1/SYIFA...pengaruh persepsi syariah, kreasi nilai, brand image, brand trust,

64

3. Jarak lokasi dari tempat tinggal konsumen

Tabel 4.3

Analisis Deskriptif Jarak Lokasi

Jarak

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid dekat 86 28,7 28,7 28,7

menegah 148 49,3 49,3 78,0

jauh 66 22,0 22,0 100,0

Total 300 100,0 100,0

sumber: output spss 22 (data diolah)

Jadi dari tabel diatas disimpulkan bahwa 86 orang yang tidak dekat

tempat tinggalnya dengan Tip Top dengan persentase 28,7%, 148 orang

yang jarak rumah nya menengah dari Tip Top dengan persentase 49,3, 66

orang yang jarak rumahnya jauh dengan Tip Top dengan persentase 22%.

4. Hasil pernyataan Persepsi Syariah (X1.1) : Supermarket Tip Top

hanya menjual produk yang halal.

Tabel 4.4 X1.1

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 2 7 2,3 2,3 2,3

3 101 33,7 33,7 36,0

4 192 64,0 64,0 100,0

Total 300 100,0 100,0

Pada poin pertama pada variabel persepsi syariah diatas dapat

dilihat 7 orang atau 2,3% menjawab tidak setuju (TS), 101 orang atau

33,7% menjawab setuju (S), dan 129 orang atau 64,0% menjawab sangat

setuju (SS). Jadi dapat disimpulkan bahwa pada pernyataan pertama dari

variabel persepsi syariah konsumen supermarket Tip Top sangat setuju

bahwa supermarket Tip Top hanya menjual produk yang halal.

Page 80: PENGARUH PERSEPSI SYARIAH, KREASI NILAI, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40408/1/SYIFA...pengaruh persepsi syariah, kreasi nilai, brand image, brand trust,

65

5. Hasil Pernyataan pernyataan Persepsi (X1.2) : Tip top menghindari

menjual barang yang haram.

Tabel 4.5 X1.2

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 2 7 2,3 2,3 2,3

3 110 36,7 36,7 39,0

4 183 61,0 61,0 100,0

Total 300 100,0 100,0

Dalam pernyataan poin kedua pada variabel persepsi

syariah diatas dapat dilihat 7 orang atau 2,3% menjawab tidak

setuju (TS), 110 orang atau 33,7% menjawab setuju (S), dan 183

orang atau 61,0% menjawab sangat setuju (SS). Jadi dapat

disimpulkan bahwa pada pernyataan kedua dari variabel

persepsi syariah konsumen supermarket Tip Top sangat setuju

bahwa supermarket Tip Top mengindari untuk menjual barang-

barang yang haram.

6. Hasi Pernyataan pernyataan Persepsi (X1.3) : Tip top menyediakan

tempat ibadah yang layak bagi konsumennya.

Tabel 4.6 X1.3

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 2 5 1,7 1,7 1,7

3 128 42,7 42,7 44,3

4 167 55,7 55,7 100,0

Total 300 100,0 100,0

Pada bagian pernyataan poin ketiga pada variabel

persepsi syariah diatas dapat dilihat 5 orang atau 1,7%

menjawab tidak setuju (TS), 128 orang atau 42,7% menjawab

setuju (S), dan 167 orang atau 55,7% menjawab sangat setuju

(SS). Jadi dapat disimpulkan bahwa pada pernyataan ketiga dari

variabel persepsi syariah konsumen supermarket Tip Top

Page 81: PENGARUH PERSEPSI SYARIAH, KREASI NILAI, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40408/1/SYIFA...pengaruh persepsi syariah, kreasi nilai, brand image, brand trust,

66

sangat setuju bahwa supermarket Tip Top tempat ibadah yang

layang bagi konsumennya.

7. Hasil Pernyataan pernyataan Persepsi (X1.4) : Pegawai tip top

menggunakan pakaian yang islami.

Tabel 4.7 X1.4

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 1 2 ,7 ,7 ,7

2 24 8,0 8,0 8,7

3 124 41,3 41,3 50,0

4 150 50,0 50,0 100,0

Total 300 100,0 100,0

Pada poin keempat pada variabel persepsi syariah diatas

dapat dilihat 2 orang atau 0,7% menjawab sangat tidak setuju

(STS), 24 orang atau 8,0% menjawab tidak setuju (TS), 124

orang atau 41,3% menjawab setuju (S), dan 150 orang atau 50%

menjawab sangat setuju (SS). Jadi dapat disimpulkan bahwa

pada pernyataan keempat dari variabel persepsi syariah

konsumen supermarket Tip Top sangat setuju bahwa pegawai

supermarket Tip Top menggunakan pakaian yang islami.

8. Hasil Pernyataan Kreasi Nilai (X2.1) : Sejauh ini produk-produk di

tiptop sudah mewakili kebutuhan.

Tabel 4.8 X2.1

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Vali

d

2 19 6,3 6,3 6,3

3 155 51,7 51,7 58,0

4 126 42,0 42,0 100,0

Total 300 100,0 100,0

Dalam pernyataan poin pertama dimana 19 orang atau

6,3% menjawab tidak setuju (TS), 155 orang atau 51,7%

menjawab setuju (S), dan 126 orang atau 42% menjawab sangat

Page 82: PENGARUH PERSEPSI SYARIAH, KREASI NILAI, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40408/1/SYIFA...pengaruh persepsi syariah, kreasi nilai, brand image, brand trust,

67

setuju (SS). Jadi dapat disimpulkan bahwa pada pernyataan

pertama orang relatif setuju jika tip top menjadi supermarket

telah menyediakan produk-produk kebutuhan konsumennya.

9. Hasil Pernyataan Kreasi Nilai (X2.2) : tip top menyediakan produk

yang beragam.

Tabel 4.9 X2.2

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 2 6 2,0 2,0 2,0

3 177 59,0 59,0 61,0

4 117 39,0 39,0 100,0

Total 300 100,0 100,0

Pada poin kedua dapat kita lihat 6 orang atau 2%

menjawab tidak setuju (TS), 177 orang atau 59% menjawab

setuju (S), dan 117 orang atau 39% menjawab sangat setuju

(SS). Jadi dapat disimpulkan bahwa pada pernyataan kedua

orang relatif sangat setuju jika tip top menyediakan produk yang

beragam bagi konsumennya.

10. Hasil Pernyataan Kreasi Nilai (X2.3) : Perusahaan tip top berusaha

agar dapat disenangi konsumen sepanjang masa.

Tabel 4.10 X2.3

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 2 3 1,0 1,0 1,0

3 169 56,3 56,3 57,3

4 128 42,7 42,7 100,0

Total 300 100,0 100,0

Dalam pernyatan poin ketiga terlihat 169 orang atau

56,3% menjawab setuju (S), sehingga dapat disimpulkan bahwa

Page 83: PENGARUH PERSEPSI SYARIAH, KREASI NILAI, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40408/1/SYIFA...pengaruh persepsi syariah, kreasi nilai, brand image, brand trust,

68

pada pernyataan ketiga orang relatif setuju bahwa tip top adalah

perusahaan yang disenangi oleh konsumennya.

11. Hasil Pernyataan Kreasi Nilai (X2.4) : Tip top telah memiliki

diferensiasi produk.

Tabel 4.1 X2.4

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

V

alid

2 20 6,7 6,7 6,7

3 194 64,7 64,7 71,3

4 86 28,7 28,7 100,0

Total 300 100,0 100,0

Pada poin keempat dapat dilihat 194 orang atau 64,7%

menjawab setuju (S), dimana dapat disimpulkan bahwa pada

pernyataan keempat orang relatif setuju bahwa tip top adalah

perusahaan yang menyediakan diferensiasi produk bagi

konsumennya.

12. Hasil Pernyataan Kreasi Nilai (X2.5) : Memilki produk yang tidak

jauh beda dari cabang tip top lainnya.

Tabel 4.12 X2.5

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 2 18 6,0 6,0 6,0

3 180 60,0 60,0 66,0

4 102 34,0 34,0 100,0

Total 300 100,0 100,0

Dalam pernyaan poin kelima 180 orang atau 60%

menjawab setuju (S), Jadi dapat disimpulkan bahwa pada

pernyataan keempat orang relatif setuju bahwa tip top memilki

produk yang tidak jauh beda dari cabang satu dengan cabang

yang lain.

Page 84: PENGARUH PERSEPSI SYARIAH, KREASI NILAI, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40408/1/SYIFA...pengaruh persepsi syariah, kreasi nilai, brand image, brand trust,

69

13. Hasil Pernyataan Brand Image (X3.1) : Produk-produk yang dijual di

tip top merupakan produk yang berkualitas tinggi.

Tabel 4.13 X3.1

Frequenc

y Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 2 20 6,7 6,7 6,7

3 160 53,3 53,3 60,0

4 120 40,0 40,0 100,0

Total 300 100,0 100,0

Pada pernyatan poin pertama pada variabel brand image

diatas dapat dilihat 20 orang atau 6,7% menjawab tidak setuju

(TS), 160 orang atau 53,3% menjawab setuju (S), dan 102 orang

atau 40% menjawab sangat setuju (SS). Jadi dapat disimpulkan

bahwa pada pernyataan pertama dari variabel brand image

konsumen supermarket Tip Top setuju bahwa Tip Top menjual

produk-produk yang berkualitas tinggi.

14. Hasil Pernyataan Brand Image (X3.2) : Harga yang ditawarkan

produk tersebut terjangkau.

Tabel 4.14 X3.2

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 2 2 ,7 ,7 ,7

3 165 55,0 55,0 55,7

4 133 44,3 44,3 100,0

Total 300 100,0 100,0

Lalu pada pernyatan poin kedua pada variabel brand

image diatas dapat dilihat 2 orang atau 0,7% menjawab tidak

setuju (TS), 165 orang atau 55% menjawab setuju (S), dan 133

orang atau 44,3% menjawab sangat setuju (SS). Jadi dapat

disimpulkan bahwa pada pernyataan kedua dari variabel brand

image konsumen supermarket Tip Top setuju bahwa harga yang

ditawarkan supermarket Tip Top terjangkau.

Page 85: PENGARUH PERSEPSI SYARIAH, KREASI NILAI, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40408/1/SYIFA...pengaruh persepsi syariah, kreasi nilai, brand image, brand trust,

70

15. Hasil Pernyataan Brand Image (X3.3) : Produk yang tersedia di tip

top memiliki perbedaan yang beragam dari satu produk ke produk

lainnya.

Tabel 4.15 X3.3

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 2 15 5,0 5,0 5,0

3 172 57,3 57,3 62,3

4 113 37,7 37,7 100,0

Total 300 100,0 100,0

Dalam pernyaan poin ketiga pada variabel brand image

diatas dapat dilihat 15 orang atau 5,0% menjawab tidak setuju

(TS), 172 orang atau 57,3% menjawab setuju (S), dan 113 orang

atau 37,7% menjawab sangat setuju (SS). Jadi dapat

disimpulkan bahwa pada pernyataan ketiga dari variabel brand

image konsumen supermarket Tip Top setuju bahwa

supermarket Tip Top menyediakan produk yang beragam dari

satu produk ke produk lainnya. Dari tabel tersebut, 95%

konsumen setuju bahwa tip topp mempunyai produk yang

beraneka ragam. Segmentasinya, masyarakat akan lebih suka

berbelanja dalam waktu waktu dan tempat akan membeli dengan

produk yang beraneka ragam sekaligus.

16. Hasil Pernyataan Brand Image (X3.4) : Tip top menyediakan

penawaran berbagai produk yang lebih unik.

Tabel 4.16 X3.4

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 2 21 7,0 7,0 7,0

3 164 54,7 54,7 61,7

4 115 38,3 38,3 100,0

Total 300 100,0 100,0

Dipernyatan poin keempat pada variabel brand image

diatas dapat dilihat 21 orang atau 7,0% menjawab tidak setuju

Page 86: PENGARUH PERSEPSI SYARIAH, KREASI NILAI, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40408/1/SYIFA...pengaruh persepsi syariah, kreasi nilai, brand image, brand trust,

71

(TS), 164 orang atau 54,7% menjawab setuju (S), dan 115 orang

atau 38,3% menjawab sangat setuju (SS). sehingga dapat

disimpulkan bahwa pada pernyataan keempat dari variabel

brand image konsumen supermarket Tip Top setuju bahwa

supermarket Tip Top menyediakan produk-produk yang lebih

unik bagi konsumennya.

17. Hasil Pernyataan Brand Trust (X4.1) : Reputasi brand yang baik

dipasaran

Tabel 4.17 X4.1

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 2 5 1,7 1,7 1,7

3 182 60,7 60,7 62,3

4 113 37,7 37,7 100,0

Total 300 100,0 100,0

Pada bagian pernyaan poin pertama pada variabel brand

trust diatas dapat dilihat 5 orang atau 1,7% menjawab tidak

setuju (TS), 182 orang atau 60,7% menjawab setuju (S), dan 113

orang atau 37,7% menjawab sangat setuju (SS). Jadi dapat

disimpulkan bahwa pada pernyataan pertama dari variabel brand

trust konsumen supermarket Tip Top setuju bahwa supermarket

Tip Top memilki reputasi brand yang baik dipasaran.

18. Hasil Pernyataan Brand Trust (X4.2) : Brand yang dijual tip top

memiliki kualitas prima.

Tabel 4.18 X4.2

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 2 6 2,0 2,0 2,0

3 192 64,0 64,0 66,0

4 102 34,0 34,0 100,0

Total 300 100,0 100,0

Page 87: PENGARUH PERSEPSI SYARIAH, KREASI NILAI, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40408/1/SYIFA...pengaruh persepsi syariah, kreasi nilai, brand image, brand trust,

72

Dalam pernyataan poin kedua pada variabel brand trust

diatas dapat dilihat 6 orang atau 2,0% menjawab tidak setuju

(TS), 192 orang atau 64,0% menjawab setuju (S), dan 102 orang

atau 34,0% menjawab sangat setuju (SS). Jadi dapat

disimpulkan bahwa pada pernyataan kedua dari variabel brand

trust konsumen supermarket Tip Top setuju bahwa brand yang

dijual di supermarket Tip Top memilki kualitas yang prima.

19. Hasil Pernyataan Brand Trust (X4.3) : Saya berminat datang lagi ke

tip top ciputat karena sudah percaya pada brand perusahaan.

Tabel 4.19 X4.3

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 2 15 5,0 5,0 5,0

3 162 54,0 54,0 59,0

4 123 41,0 41,0 100,0

Total 300 100,0 100,0

Pernyataan poin ketiga pada variabel brand trust diatas

dapat dilihat 15 orang atau 5,0% menjawab tidak setuju (TS),

162 orang atau 54,0% menjawab setuju (S), dan 123 orang atau

41,0% menjawab sangat setuju (SS). Jadi dapat disimpulkan

bahwa pada pernyataan ketiga dari variabel brand trust

konsumen supermarket Tip Top setuju untuk datang lagi ke

supermarket Tip Top karena sudah percaya dengan brand yang

dijual perusahaan.

Page 88: PENGARUH PERSEPSI SYARIAH, KREASI NILAI, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40408/1/SYIFA...pengaruh persepsi syariah, kreasi nilai, brand image, brand trust,

73

20. Hasil Pernyataan Brand Trust (X4.4) : Brand yang tersedia di tip top

merupakan brand yang sudah lama dikenal oleh masyarakat

Tabel 4.20 X4.4

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 2 6 2,0 2,0 2,0

3 181 60,3 60,3 62,3

4 113 37,7 37,7 100,0

Total 300 100,0 100,0

Dari pernyaan poin keempat pada variabel brand trust

diatas dapat dilihat 6 orang atau 2,0% menjawab tidak setuju

(TS), 181 orang atau 60,3% menjawab setuju (S), dan 113 orang

atau 37,7% menjawab sangat setuju (SS). sehingga dapat

disimpulkan pada pernyataan keempat dari variabel brand trust

konsumen supermarket Tip Top setuju dengan brand yang dijual

merupakan brand yang sudah lama dikenal oleh masyarakat.

21. Hasil Pernyataan Brand Trust (X4.5) : Brand di tip top memiliki citra

yang baik.

Tabel 4.21 X4.5

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 2 3 1,0 1,0 1,0

3 168 56,0 56,0 57,0

4 129 43,0 43,0 100,0

Total 300 100,0 100,0

Pada bagian pernyataan poin kelima pada variabel brand

trust diatas dapat dilihat 168 orang atau 56,0% menjawab setuju

(S), Jadi dapat disimpulkan bahwa pada pernyataan kelima dari

variabel brand trust konsumen supermarket Tip Top setuju

dengan brand yang dijual merupakan brand yang memiliki citra

yang baik.

Page 89: PENGARUH PERSEPSI SYARIAH, KREASI NILAI, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40408/1/SYIFA...pengaruh persepsi syariah, kreasi nilai, brand image, brand trust,

74

22. Hasil Pernyataan Harga (X5.1) : Harga yang ditawarkan tip top

sesuai kualitasnya.

Tabel 4.22 x5.1

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 2 4 1,3 1,3 1,3

3 156 52,0 52,0 53,3

4 140 46,7 46,7 100,0

Total 300 100,0 100,0

Pada pernyataan poin pertama di variabel harga diatas

dapat dilihat 4 orang atau 1,3% menjawab tidak setuju (TS),

156 orang atau 52% menjawab setuju (S), dan 140 orang atau

46,7% menjawab sangat setuju (SS). Jadi dapat disimpulkan

bahwa pada pernyataan pertama dari variabel harga konsumen

supermarket Tip Top setuju bahwa harga yang ditawarkan

supermarket Tip Top sesuai dengan kualitasnya.

23. Hasil Pernyataan Harga (X5.2) : Saya membeli di tip top karena

alasan harga yang murah.

Tabel 4.23 x5.2

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 2 5 1,7 1,7 1,7

3 128 42,7 42,7 44,3

4 167 55,7 55,7 100,0

Total 300 100,0 100,0

Dalam pernyaan poin kedua pada variabel harga diatas

dapat dilihat 5 orang atau 1,7% menjawab tidak setuju (TS),

128 orang atau 42,7% menjawab setuju (S), dan 167 orang atau

55,7% menjawab sangat setuju (SS). Jadi dapat disimpulkan

bahwa pada pernyataan kedua dari variabel harga, konsumen

supermarket Tip Top sangat setuju dengan alasan berbelanja di

supermarket Tip Top adalah karena harga yang murah.

Page 90: PENGARUH PERSEPSI SYARIAH, KREASI NILAI, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40408/1/SYIFA...pengaruh persepsi syariah, kreasi nilai, brand image, brand trust,

75

24. Hasil Pernyataan Harga (X5.3) : Tip top memilki standarisasi harga

yang terjangkau bagi konsumennya.

Tabel 4.24 x5.3

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 2 3 1,0 1,0 1,0

3 132 44,0 44,0 45,0

4 165 55,0 55,0 100,0

Total 300 100,0 100,0

Pada poin pernyataan ketiga pada variabel harga diatas

dapat dilihat 3 orang atau 1,0% menjawab tidak setuju (TS),

132 orang atau 44% menjawab setuju (S), dan 165 orang atau

55% menjawab sangat setuju (SS). Jadi dapat disimpulkan

bahwa pada pernyataan ketiga dari variabel harga, konsumen

supermarket Tip Top sangat setuju bahwa standarisasi harga di

supermarket Tip Top sangat terjangkau bagi konsumennya.

25. Hasil Pernyataan Harga (X5.4) : Harga di tip top lebih murah

kebanding harga kompetitor di sekitarnya.

Tabel 4.25 x5.4

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 2 11 3,7 3,7 3,7

3 133 44,3 44,3 48,0

4 156 52,0 52,0 100,0

Total 300 100,0 100,0

Dalam pernyataan poin keempat pada variabel harga

diatas dapat dilihat 156 orang atau 52% menjawab sangat setuju

(SS). Jadi dapat disimpulkan bahwa pada pernyataan keempat

dari variabel harga, konsumen supermarket Tip Top sangat

setuju bahwa harga di supermarket Tip Top lebih murah

kebanding dengan kompetitor disekitarnya.

Page 91: PENGARUH PERSEPSI SYARIAH, KREASI NILAI, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40408/1/SYIFA...pengaruh persepsi syariah, kreasi nilai, brand image, brand trust,

76

26. Hasil Pernyataan Harga (X5.5) : Tip top sering melakukan harga

promosi pada produk tertentu.

Tabel 4.26 x5.5

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 2 17 5,7 5,7 5,7

3 145 48,3 48,3 54,0

4 138 46,0 46,0 100,0

Total 300 100,0 100,0

Dipernyataan poin keempat pada variabel harga diatas

dapat dilihat 17 orang atau 5,7% menjawab tidak setuju (TS),

145 orang atau 48,3% menjawab setuju (S), dan 138 orang atau

46% menjawab sangat setuju (SS). Jadi dapat disimpulkan

bahwa pada pernyataan kelima dari variabel harga, konsumen

supermarket Tip Top sering melakukan harga promosi pada

produk tertentu.

27. Hasil Pernyataan Lokasi (X6.1) : Tip top memilki lokasi yang dilalui

atau mudah dijangkau transportasi umum dan terlihat jelas lokasinya

dari jalan utama.

Tabel 4.27 x6.1

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 2 6 2,0 2,0 2,0

3 167 55,7 55,7 57,7

4 127 42,3 42,3 100,0

Total 300 100,0 100,0

Pada pernyataan poin pertama pada variabel lokasi diatas

dapat dilihat 6 orang atau 2% menjawab tidak setuju (TS), 167

orang atau 55,7% menjawab setuju (S), dan 127 orang atau

42,3% menjawab sangat setuju (SS). Jadi dapat disimpulkan

bahwa pada pernyataan pertama dari variabel lokasi, konsumen

Page 92: PENGARUH PERSEPSI SYARIAH, KREASI NILAI, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40408/1/SYIFA...pengaruh persepsi syariah, kreasi nilai, brand image, brand trust,

77

supermarket Tip Top setuju bahwa supermarket Tip Top

memiliki lokasi yang mudah dijangkau oleh transportasi umum,

dan terlihat jelas dari jalan utama.

28. Hasil Pernyataan Lokasi (X6.2) : Tip top memiliki lokasi yang banyak

dilalui orang yang berlalu lalang.

Tabel 4.28 x6.2

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 1 1 ,3 ,3 ,3

3 187 62,3 62,3 62,7

4 112 37,3 37,3 100,0

Total 300 100,0 100,0

Dalam pernyataan poin kedua pada variabel lokasi diatas

dapat dilihat 1 orang atau 0,3% menjawab sangat tidak setuju

(STS), 187 orang atau 55,7% menjawab setuju (S), dan 112

orang atau 37,3% menjawab sangat setuju (SS). Jadi dapat

disimpulkan bahwa pada pernyataan kedua dari variabel lokasi,

konsumen supermarket Tip Top setuju bahwa supermarket Tip

Top memiliki lokasi yang sering dilalui orang yang berlalu

lalang.

29. Hasil Pernyataan Lokasi (X6.3) : Tip memiliki tempat parkir yang

nyaman, aman dan luas.

Tabel 4.29 x6.3

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 2 4 1,3 1,3 1,3

3 194 64,7 64,7 66,0

4 102 34,0 34,0 100,0

Total 300 100,0 100,0

Pada pernyataan poin ketiga pada variabel lokasi diatas

dapat dilihat 4 orang atau 1,3% menjawab tidak setuju (TS),

194 orang atau 64,7% menjawab setuju (S), dan 102 orang atau

Page 93: PENGARUH PERSEPSI SYARIAH, KREASI NILAI, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40408/1/SYIFA...pengaruh persepsi syariah, kreasi nilai, brand image, brand trust,

78

34% menjawab sangat setuju (SS). sehingga dapat disimpulkan

bahwa pada pernyataan ketiga dari variabel lokasi, konsumen

supermarket Tip Top setuju bahwa supermarket Tip Top

memiliki tempat parkir yang aman dan luas.

30. Hasil Pernyataan Lokasi (X6.4) : Tip top memiliki tempat yang

bersih, aman, dan juga nyaman.

Tabel 4.30 x6.4

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 2 10 3,3 3,3 3,3

3 181 60,3 60,3 63,7

4 109 36,3 36,3 100,0

Total 300 100,0 100,0

Bagian pernyataan poin keempat pada variabel lokasi

diatas dapat dilihat 10 orang atau 3,3% menjawab tidak setuju

(TS), 181 orang atau 60,3% menjawab setuju (S), dan 109 orang

atau 36,3% menjawab sangat setuju (SS). Jadi dapat

disimpulkan bahwa pada pernyataan ketiga dari variabel lokasi,

konsumen supermarket Tip Top setuju bahwa supermarket Tip

Top memiliki tempat bersih, aman dan juga nyaman.

31. Hasil Pernyataan Lokasi (X6.5) : Tip top memiliki fasilitas toilet yang

bersih dan nyaman.

Tabel 4.31 x6.5

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 2 14 4,7 4,7 4,7

3 180 60,0 60,0 64,7

4 106 35,3 35,3 100,0

Total 300 100,0 100,0

Pada pernyataan terakhir dari variabel lokasi diatas

dapat dilihat 14 orang atau 4,7% menjawab tidak setuju (TS),

Page 94: PENGARUH PERSEPSI SYARIAH, KREASI NILAI, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40408/1/SYIFA...pengaruh persepsi syariah, kreasi nilai, brand image, brand trust,

79

180 orang atau 60% menjawab setuju (S), dan 106 orang atau

35,3% menjawab sangat setuju (SS). Jadi dapat disimpulkan

bahwa pada pernyataan ketiga dari variabel lokasi, konsumen

supermarket Tip Top setuju bahwa supermarket Tip Top

memiliki fasilitas toilet yang bersih dan nyaman.

C. Uji Validitas dan Reabilitas

1. Uji Validitas

Uji validitas dilakukan untuk mengukur kesesuaian kuesioner yang

digunakan untuk memperoleh data dari para responden, validitas diukur

dengan cara membandingkan nilai r hitung dengan hasil output dari

corrected item-total correction dengan r tabel. Bila r hitung > r tabel maka

di katakan valid. Dan jika r hitung < r tabel maka dikatakan tidak valid.

Kuesioner di bagi menjadi tujuh bagian, yaitu persepsi syariah (X1)

dengan 4 pertanyaan, kreasi nilai (X2) dengan 5 pertanyaan, brand image

(X3) dengan 4 pertanyaan, brand trust (X4) dengan 5 pertanyaan, harga

(X5) denga 5 pertanyaan, lokasi (X6) dengan 5 pertanyaan dan loyalitas

konsumen (Y) dengan 5 pertanyan. Jadi jumlah pertanyaan dalam

kuesioner sebanyak 33 pertanyaan. Di bawah ini merupakan hasil uji

validitas dari seluruh indikator:

Page 95: PENGARUH PERSEPSI SYARIAH, KREASI NILAI, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40408/1/SYIFA...pengaruh persepsi syariah, kreasi nilai, brand image, brand trust,

80

Tabel 4.32

Uji Validitas

Pernyataan corrected item total corelation R tabel Status

Persepsi Syariah (X1)

x1.1 0,731 0.3610 Valid

x1.2 0,811 0.3610 Valid

x1.3 0,687 0.3610 Valid

x1.4 0,805 0.3610 Valid

Kreasi Nilai (X2)

x2.1 0,7575 0.3610 Valid

x2.2 0,637 0.3610 Valid

x2.3 0,796 0.3610 Valid

x2.4 0,736 0.3610 Valid

x2.5 0,749 0.3610 Valid

Brand Image (X3)

x3.1 0,734 0.3610 Valid

x3.2 0,461 0.3610 Valid

x3.3 0,703 0.3610 Valid

x3.4 0,736 0.3610 Valid

Brand Trust (X4)

x4.1 0,567 0.3610 Valid

x4.2 0,605 0.3610 Valid

x4.3 0,777 0.3610 Valid

x4.4 0,615 0.3610 Valid

x4.5 0,755 0.3610 Valid

Harga

x5.1 0,859 0.3610 Valid

x5.2 0,731 0.3610 Valid

x5.3 0,855 0.3610 Valid

x5.4 0,796 0.3610 Valid

x5.5 0,585 0.3610 Valid

Lokasi

x6.1 0,751 0.3610 Valid

x6.2 0,802 0.3610 Valid

x6.3 0,762 0.3610 Valid

x6.4 0,648 0.3610 Valid

x6.5 0,572 0.3610 Valid

Loyalitas Konsumen

y1.1 0,761 0.3610 Valid

y1.2 0,657 0.3610 Valid

Page 96: PENGARUH PERSEPSI SYARIAH, KREASI NILAI, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40408/1/SYIFA...pengaruh persepsi syariah, kreasi nilai, brand image, brand trust,

81

y1.3 0,707 0.3610 Valid

y1.4 0,577 0.3610 Valid

y1.5 0,797 0.3610 Valid

sumber: output spss 22 (data diolah)

Dari hasil output spss diatas digunakan untuk menilai validitas dari

seluruh masing-masing pertanyaan yang dilihat dari nilai corrected item-

total correction dari hasil pengujian validitas menunjukkan bahwa seluruh

pertanyaan mempunyai nilai r hitung > 0,3610. Sehingga masing-masing

pertanyaan tersebut dapat dikatakan valid dan dapat dijadikan acuan untuk

penelitian selanjutnya.

2. Hasil Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk menunjukkkan sejauh mana suatu

alat ukur dapat dipercaya, salah satu ukuran reliabilitas adalah koefisien

Cronbanch’s Alpha, dimana jika α > 0,60 dinyatakan reliabel. Hasil uji

reliabilitas dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 4.33

Uji Reabilitas

Variabel cronbach's Alpha N Item Status

Persepsi Syariah (X1) 0,659 4 Reliabel

Kreasi Nilai (X2) 0,735 5 Reliabel

Brand Image (X3) 0,636 4 Reliabel

Brand Trust (X4) 0,686 5 Reliabel

Harga (X5) 0,817 5 Reliabel

Lokasi (X6) 0,746 5 Reliabel

Loyalitas Konsumen (Y) 0,733 5 Reliabel

sumber: output spss 22 (data diolah)

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa nilai Cronbanch’s Alpha dari

seluruh variabel lebih besar dari 0,60. Maka dapat dikatakan bahwa

seluruh variabel tersebut reliabel.

Page 97: PENGARUH PERSEPSI SYARIAH, KREASI NILAI, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40408/1/SYIFA...pengaruh persepsi syariah, kreasi nilai, brand image, brand trust,

82

D. Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas

Uji normalitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan

Histogram dan Normal PP Plot. Sebagai berikut:

Gambar 4.1

Uji Normalitas dengan Histogram

Jika dilihat dari gambar histogram 4.1 dapat disimpulkan bahwa

sebaran data mengikuti garis normal, maka dengan demikian data

berdistribusi normal.

Gambar 4.2

Uji Normalitas dengan Normal PP Plot

Page 98: PENGARUH PERSEPSI SYARIAH, KREASI NILAI, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40408/1/SYIFA...pengaruh persepsi syariah, kreasi nilai, brand image, brand trust,

83

Selain dengan cara melihat histogram dapat juga melihat grafik

probability plot dimana jika residual membentuk suatu pola garis dilihat

dari gambar diatas dapat disimpulkan bahwa residual berdistribusi normal

dan telah memenuhi asumsi normalitas.

2. Uji Multikolinearitas

Tabel 4.34

Uji Multikolinearitas

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Correlations Collinearity Statistics

B

Std.

Error Beta

Zero-

order Partial Part Tolerance VIF

1 (Constant) -2,041 ,986

-

2,069 ,039

persepsi

syariah ,009 ,060 ,007 ,144 ,886 ,442 ,008 ,006 ,632 1,583

kreasi

nilai ,101 ,064 ,086 1,583 ,115 ,551 ,092 ,062 ,526 1,901

brand

image ,287 ,076 ,206 3,775 ,000 ,602 ,215 ,148 ,516 1,939

brand

trust ,215 ,071 ,170 3,024 ,003 ,600 ,174 ,119 ,488 2,049

harga ,197 ,060 ,178 3,294 ,001 ,575 ,189 ,129 ,526 1,902

lokasi ,332 ,065 ,274 5,114 ,000 ,624 ,286 ,200 ,534 1,873

a. Dependent Variable: y

Dari tabel 4.6 dapat diketahui bahwa nilai Tolerance dari 6 variabel

lebih dari 0,10 dan VIF kurang dari 10, maka dapat disimpulkan bahwa

data tidak terdapat multikolinearitas.

Page 99: PENGARUH PERSEPSI SYARIAH, KREASI NILAI, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40408/1/SYIFA...pengaruh persepsi syariah, kreasi nilai, brand image, brand trust,

84

3. Uji Autokolerasi

Tabel 4.35

Uji Autokolerasi

Model Summaryb

Model R

R

Square

Adjusted

R Square

Std. Error

of the

Estimate

Change Statistics

Durbin-

Watson

R

Square

Change

F

Change df1 df2

Sig. F

Change

1 ,741a ,550 ,540 1,428 ,550 59,604 6 293 ,000 1,845

a. Predictors: (Constant), x6, x4, x2, x5, x1, x3

b. Dependent Variable: y

Dari tabel 4.7,dapat diketahui bahwa Durbin Watson seesar 1,845.

Dimana n=300 dan k=6 dengan tingkat signifikan 5%, maka dari tabel

Durbin Watson dapat dilihat nilai DL= 1,77003 dan DU= 1,84463 dan

tidak terjadi autokolerasi apabila dU < dW < -6 dL. Dan dari data yang

diperoleh dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi outokolerasi pada model

regresi karena 1,84463<1,845<4,22997.

4. Uji Heteroskedastisitas

Gambar 4.3

Uji Heteroskedastisitas

Page 100: PENGARUH PERSEPSI SYARIAH, KREASI NILAI, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40408/1/SYIFA...pengaruh persepsi syariah, kreasi nilai, brand image, brand trust,

85

Dari gambar 4.3, dapat dilihat bahwa titik menyebar dan tidak

membentuk pola tertentu, dengan begitu dapat disimpulkan bahwa tidak

terjadi heteroskedastisitas pada model regresi sehingga regresi layak

dipakai dalam penelitian ini.

5. Analisis Regresi Berganda

Untuk menentukan persamann regresi, maka dapat dilihat pada

tabel berikut:

Tabel 4.36

Analisis Regresi Berganda

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Correlations

Collinearity

Statistics

B

Std.

Error Beta

Zero-

order Partial Part Tolerance VIF

1 (Constant) -2,041 ,986

-

2,069 ,039

persepsi syariah ,009 ,060 ,007 ,144 ,886 ,442 ,008 ,006 ,632 1,583

kreasi nilai ,101 ,064 ,086 1,583 ,115 ,551 ,092 ,062 ,526 1,901

brand image ,287 ,076 ,206 3,775 ,000 ,602 ,215 ,148 ,516 1,939

brand trust ,215 ,071 ,170 3,024 ,003 ,600 ,174 ,119 ,488 2,049

Harga ,197 ,060 ,178 3,294 ,001 ,575 ,189 ,129 ,526 1,902

Lokasi ,332 ,065 ,274 5,114 ,000 ,624 ,286 ,200 ,534 1,873

a. Dependent Variable: y

Berdasarkan 4.8 diatas dapat diperoleh persamaan regresi linear

berganda sebagai berikut:

Yi= a + b1X1i + b2X2i + b3X3i +b4X4i +b5X5i + b6X6i + ei

Yi = -2,041 + 0,101i + 0,287i + 0,215i + 0,009i + 0,197i + 0,332i + ei

Page 101: PENGARUH PERSEPSI SYARIAH, KREASI NILAI, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40408/1/SYIFA...pengaruh persepsi syariah, kreasi nilai, brand image, brand trust,

86

Keterangan :

Y = Loyalitas Konsumen

X1 = Kreasi Nilai

X2 = Brand Image

X3 = Brand Trust

X4 = Persepsi Syariah

X5 = Harga

X6 = Lokasi

6. Hasil Uji Hipotesis

a. Hasil Uji Parsial (t-test)

Tabel 4.37

Uji Hipotesis Parsial (uji t)

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

Correlations Collinearity Statistics

B Std. Error Beta

Zero-order Partial Part Tolerance VIF

1 (Constant) -2,041 ,986

-2,069

,039

persepsi syariah

,009 ,060 ,007 ,144 ,886 ,442 ,008 ,006 ,632 1,583

kreasi nilai

,101 ,064 ,086 1,583 ,115 ,551 ,092 ,062 ,526 1,901

brand image

,287 ,076 ,206 3,775 ,000 ,602 ,215 ,148 ,516 1,939

brand trust

,215 ,071 ,170 3,024 ,003 ,600 ,174 ,119 ,488 2,049

harga ,197 ,060 ,178 3,294 ,001 ,575 ,189 ,129 ,526 1,902

lokasi ,332 ,065 ,274 5,114 ,000 ,624 ,286 ,200 ,534 1,873

a. Dependent Variable: y

Page 102: PENGARUH PERSEPSI SYARIAH, KREASI NILAI, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40408/1/SYIFA...pengaruh persepsi syariah, kreasi nilai, brand image, brand trust,

87

Uji statistik t (uji parsial) digunakan untuk mengetahui ada

atau tidaknya pengaruh secara signifikan antara masing-masing

variabel independen (kreasi nilai, brand image, brand trust, persepsi

syariah, harga, dan lokasi) secara individual terhadap variabel

dependen ( loyalitas konsumen supermarket Tip Top Ciputat) yang

diuji pada tingkat signifikan 0,05, jika probabilitas signifikan >0,05,

maka Ho diterima dan Ha ditolak, sedangkan jika probabilitas

signifikan <0,05, maka Ha diterima dan Ho ditolak, berarti variabel

independen berpengaruh secara signifikan terhadap variabel

dependen.

Dari tabel diatas, untuk mengetahui besarnya pengaruh

masing-masing variabel independen secara parsial terhadap variabel

dependen adalah sebagai berikut:

1) Menguji signifikansi variabel Persepsi Syariah (X1)

Pada tabel terlihat bahwa t hitung koefisien persepsi syariah

adalah 0,144, menunjukkan bahwa arah koefisien positif. Variabel

persepsi syariah memiliki nilai p-value 0,886 > 0,05, dan dimana t

hitung > t tabel sedangkan pada tabel di atas menunjukkan (0,144

< 1,968093) artinya tidak signifikan, maka Ho diterima Ha ditolak.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa koefisien persepsi syariah

secara parsial tidak berpengaruh pada loyalitas konsumen di Tip

Top Ciputat.

2) Menguji signifikansi variabel Kreasi Nilai (X1)

Pada tabel terlihat bahwa t hitung koefisien kreasi nilai

adalah 1,583, menunjukkan bahwa arah koefisien positif. Variabel

kreasi nilai memiliki nilai p-value 0,115 > 0,05, dan dimana t

hitung > t tabel sedangkan pada tabel di atas menunjukkan (1,583 <

1,968093) artinya tidak signifikan, maka Ho diterima Ha ditolak.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa koefisien kreasi nilai secara

Page 103: PENGARUH PERSEPSI SYARIAH, KREASI NILAI, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40408/1/SYIFA...pengaruh persepsi syariah, kreasi nilai, brand image, brand trust,

88

parsial tidak berpengaruh pada loyalitas konsumen di Tip Top

Ciputat.

3) Menguji signifikansi variabel Brand Image (X2)

Pada tabel terlihat bahwa t hitung koefisien brand image

adalah 3,775 menunjukkan arah koefisien positif. Variabel brand

image memiliki nilai p-value 0,00 < 0,05, dan dimana t hitung > t

tabel (3,775 > 1,968093) yang berarti signifikan, maka Ho ditolak

dan Ha diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa koefisien

brand image secara parsial berpengaruh pada loyalitas konsumen di

Tip Top Ciputat.

4) Menguji signifikansi variabel Brand Trust (X3)

Pada tabel terlihat bahwa t hitung koefisien brand trust

adalah 3,024 menunjukkan arah koefisien positif. Variabel brand

trust memiliki nilai p-value 0,03 < 0,05, dan dimana t hitung > t

tabel (3,024 > 1,968093) yang berarti signifikan, maka Ho ditolak

dan Ha diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa koefisien

brand trust secara parsial berpengaruh pada loyalitas konsumen di

Tip Top Ciputat.

5) Menguji signifikansi variabel Harga (X5)

Pada tabel terlihat bahwa t hitung koefisien harga adalah

3,294 menunjukkan arah koefisien positif. Variabel harga memiliki

nilai p-value 0,01 < 0,05, dan dimana t hitung > t tabel (3,294 >

1,968093) yang berarti signifikan, maka Ho ditolak dan Ha

diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa koefisien harga secara

parsial berpengaruh pada loyalitas konsumen di Tip Top Ciputat.

Page 104: PENGARUH PERSEPSI SYARIAH, KREASI NILAI, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40408/1/SYIFA...pengaruh persepsi syariah, kreasi nilai, brand image, brand trust,

89

6) Menguji signifikansi variable Lokasi (X6)

Pada tabel terlihat bahwa t hitung koefisien lokasi adalah

5,114 menunjukkan arah koefisien positif. Variabel lokasi

memiliki nilai p-value 0,00 < 0,05, dan dimana t hitung > t tabel

(5,114 > 1,968093) yang berarti signifikan, maka Ho ditolak dan

Ha diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa koefisien lokasi

secara parsial berpengaruh pada loyalitas konsumen di Tip Top

Ciputat.

Page 105: PENGARUH PERSEPSI SYARIAH, KREASI NILAI, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40408/1/SYIFA...pengaruh persepsi syariah, kreasi nilai, brand image, brand trust,

90

b. Hasil Uji Simultan (F-test)

Tabel 4.38

Uji Hipotesis Simultan (uji f)

ANOVAa

Model

Sum of

Squares Df

Mean

Square F Sig.

1 Regression 728,855 6 121,476 59,604 ,000

b

Residual 597,145 293 2,038

Total 1326,000 299

a. Dependent Variable: y

b. Predictors: (Constant), x6, x4, x2, x5, x1, x3

Pada tabel diatas, ditampilkan hasil uji F yang dapat

dipergunakan untuk mengetahui aspek-aspek variabel independen

(kreasi nilai, brand image, brand trust, persepsi syariah, harga, dan

lokasi) terhadap variabel dependen (loyalitas konsumen supermarket

Tip Top Ciputat). Dari perhitungan didapat nilai F hitung sebesar

59,604. Dengan tingkat signifikansi sebesar 5% dan df1 = 6 dan df2 =

293, dapat dilihat F tabel = 2,040895. Karena nilai F hitung (59,604)

>nilai F tabel (2,040895). Maka dapat disimpulkan bahwa enam

variabel independen yaitu kreasi nilai, brand image, brand trust,

persepsi syariah, harga, dan lokasi dengan signifikan memberikan

kontribusi yang besar terhadap variabel loyalitas konsumen di

supermarket Tip Top Ciputat. Sehingga model regresi yang

didapatkan layak digunakan. Maka dapat disimpulkan bahwa Ho

ditolak dan Ha diterima. Yang berarti terdapat pengaruh secara

bersama-sama atau simultan antara variabel independen (kreasi nilai,

brand image, brand trust, persepsi syariah, harga, dan lokasi) terhadap

variabel dependen ( loyalitas konsumen supermarket Tip Top

Ciputat).

Page 106: PENGARUH PERSEPSI SYARIAH, KREASI NILAI, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40408/1/SYIFA...pengaruh persepsi syariah, kreasi nilai, brand image, brand trust,

91

c. Hasil Uji Koefisien Determinan (R2)

Tabel 4.39

Uji Koefisien Determinan

Model Summaryb

Model R

R

Square

Adjusted

R Square

Std. Error

of the

Estimate

Change Statistics

Durbin-

Watson

R

Square

Change

F

Change df1 df2

Sig. F

Change

1 ,741a ,550 ,540 1,428 ,550 59,604 6 293 ,000 1,845

a. Predictors: (Constant), x6, x4, x2, x5, x1, x3

b. Dependent Variable: y

Uji koefisien determinan (R2) bertujuan untuk mengetahui

seberapa besar kemampuan variabel independen menjelaskan variabel

dependennya yang dilihat melalui R square. Untuk mengetahui

determinasi variabel yang diteliti dapat dilihat dari tabel diatas.

Dari tabel koefisien determinan (R2), menunjukkan

besarnya R square adalah 0,550. Hasil ini menunjukkan bahwa 55%

variabel loyalitas konsumen dalam berbelanja di Tip Top Ciputat

dapat dijelaskan oleh variasi dari kenam variabel independen (kreasi

nilai, brand image, brand trust, persepsi syariah, harga, dan lokasi).

Sedangkan sisanya 45% dijelaskan oleh variabel dan faktor-faktor lain

yang tidak diteliti.

d. Interpretasi

a. Variabel Persepsi Syariah (X1) terhadap loyalitas

konsumen

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel persepsi

syariah (X1) tidak memilki pengaruh signifikan terhadap loyalitas

konsumen di Tip Top Ciputat. Hal tersebut dibuktikan dengan hasil

uji hipotesis bahwa nilai signifikan variabel kreasi nilai lebih besar

nilai α (0,886 > 0,05).

Page 107: PENGARUH PERSEPSI SYARIAH, KREASI NILAI, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40408/1/SYIFA...pengaruh persepsi syariah, kreasi nilai, brand image, brand trust,

92

Pada penelitian yang dilakukan Muhammad Nasrullah,83

Dalam penelitiannya religiusitas tidak berpengaruh signifikan

terhadap keputasan konsumen dalam membeli produk, hal tersebut

berbanding lurus dengan penelitian yang peneliti tulis. Pada

penelitian ini tingkat religiusitas tidak menandakan dapat dijadikan

tolak ukur untuk konsumen berbelanja sebuah produk melainkan

harga yang di prioritaskan konsumen untuk membeli sebuah produk.

Penelitian yang dilakukan oleh dwiwiyati astogini juga

memiliki penelitian yang sejalan dimana pada penelitian ini variabel

religiusitas tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan

pembelian produk halal, hal ini dilihat dengan nilai t hitung sebesar

1,439 < 1,960 t tabel dan nilai signifikan sebesar 0,154 > α 0,05.

Penelitian ini juga berbanding lurus dengan penelitian yang penulis

teliti. Pada jurnal diatas konsumen yang membeli produk tidak

terlalu mementingkan masalah label halal karena konsumen membeli

sebuah produk yang mereka sudah ketahui atau sering gunakan

sehingga untuk membeli barang kebutuhan mereka sering kali tidak

menghiraukan label halal pada kemasan produk yang mereka

gunakan. Seperti hal nya di Tip Top konsumen hanya membeli

produk yang sudah sering mereka gunakan sehingga label halal

seringkali tidak di haraukan dan mereka juga sudah percaya degan

supermarket Tip Top sendiri dengan hanya menjual produk-produk

yang halal.

Dari hasil analisis menunjukkan variabel persepsi syariah

tidak signifikan terhadap loyalitas konsumen di Tip Top Ciputat.

Menurut penulis karena dalam segi ke halalan Tip Top memang

tidak menjual barang-barang yang haram dan telah memilki tempat

ibadah yang sangat layak bagi konsumennya. Akan tetapi konsumen

yang datang ke Tip Top dan non muslim juga hampir sama

83

Muhammad Nasurullah, Islamic Branding, Religiusitas Dan Keputusan Konsumen Terhadap

Produk, Jurnal Hukum Islam, Vol 13, No 2, 2015, H.86

Page 108: PENGARUH PERSEPSI SYARIAH, KREASI NILAI, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40408/1/SYIFA...pengaruh persepsi syariah, kreasi nilai, brand image, brand trust,

93

banyaknya dengan konsumen muslim sehingga dalam segi persepsi

syariah atau agama tidak berpengaruh signifikan terhadap loyalitas

konsumen di Tip Top Ciputat.

b. Variabel kreasi nilai (X2) terhadap loyalitas konsumen

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel kreasi nilai

(X2) tidak memilki pengaruh signifikan terhadap loyalitas konsumen

di Tip Top Ciputat. Hal tersebut dibuktikan dengan hasil uji hipotesis

bahwa nilai signifikan variabel kreasi nilai lebih besar nilai α (0,115

> 0,05).

Dalam penelitian Rita Kusumadewi,84

tentang pengaruh

kreasi nilai: funtion instrumental value, experiental/hedonic value,

symbolic/expressive value dan cost/sacrefice value terhadap loyalitas

pelanggan. Bahwa kreasi nilai memiliki kofisien positif namun tidak

signifikan terhadap variabel dependen dengan interpretasi koefisien

korelasi kreasi nilai terhadap nilai α (0,159 > 0,05). Penelitian ini

sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh penulis.

Namun berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh

Balqis Diah.85

Dimana kreasi pelanggan memiliki koefisien positif

signifikan terhadap kepuasan pelanggan dengan korelasi nilai

pelanggan terhadap nilai α dengan nilai t hitung > dari t tabel yaitu

2,416 > 1,96. Menurut penulis bahwa dalam tesis ini menjelaskan

tentang pentingnya perusahaan dalam mempertimbangkan produk

apa saja yang sangat diinginkan oleh konsumennya, perusahaan tidak

hanya harus berfokus dengan kreasi nilai yang diciptakannya. Jadi

dalam hal ini Tip Top seharusnya mengetahui terlebih dahulu akan

84

Rita Kusumadewi, Pelaksanaan Emotional Marketing Melalui The Emotional Es

Sebagai Pembentuk Loyalitas Pelanggan, Jurnal Fakultas Syariah Dan Ekonomi Islam IAIN

Syekh Nurjati Cirebon, h. 239. 85

Balqis Diab, Analisis Pengaruh Nilai Pelanggan Dan Citra Merek Terhadap Kepuasan

Pelanggan Dalam Meningkatkan Retensi Pelanggan (Studi Kasus Pada Gies Batik Pekalongan),

Tesis Program Magister Manajemen, Universitas Diponegoro, 2009, H. 66.

Page 109: PENGARUH PERSEPSI SYARIAH, KREASI NILAI, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40408/1/SYIFA...pengaruh persepsi syariah, kreasi nilai, brand image, brand trust,

94

kebutuhan konsumen, sehingga ia dapat mengkreasikan nilainya

terhadap produk yang dijual.

Jadi, hasil analisis menunjukkan bahwa variabel kreasi nilai

(X2) tidak berpengaruh signifikan terhadap loyalitas konsumen di

Tip Top Ciputat. Menurut penulis hal ini disebabkan karena PT. Tip

Top sendiri belum mengkreasikan produk mereka sendiri,

dibandingkan dengan supermarket-supermarket lain yang telah

mengkreasikan produk atas nama mereka sendiri.

c. Variabel Brand Image (X3) terhadap loyalitas

konsumen

Hasil penelitian ini menunjukkan variabel brand image (X3)

memiliki pengaruh signifikan terhadap loyalitas konsumen di Tip

Top Ciputat. Hal tersebut dibuktikan dengan hasil uji hipotesis

bahwa nilai signifikan variabel brand image sebesar α (0,00 < 0,05).

Dalam penelitian Aris Prabowo,86

Brand image memiliki

nilai signifikan dengan nilai signifikan α 0,027 < 0,05 dengan

koefisien positif, sehingga dapat disimpulkan bahwa koefisien brand

image secara parsial berpengaruh positif dan signifikan.

Hubungannya dengan penelitian ini adalah Tip top dan Aqua,

keduanya telah menjadi brand terkenal dan orang telah mengetahui

tentang karakteristik khas diantara keduanya. Akibatnya, brand

image telah melekat di kedua perusahaan tersebut dengan persepsi

mereke masing-masing.

Peneltian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh

Danny Alexander Bastian, dimana memiliki nilai koefisien positif

signifikan dengan nilai t hitung > t tabel yaitu 4,963 > 1,96.

86

Aris Prabowo, Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Brand Trust, Brand Image Dan Kepuasan

Pelanggan Terhadap Brand Loyalty Pada Bran Air Mineral Aqua, Skripsi UIN Jakarta, 2013, h.

16.

Page 110: PENGARUH PERSEPSI SYARIAH, KREASI NILAI, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40408/1/SYIFA...pengaruh persepsi syariah, kreasi nilai, brand image, brand trust,

95

Penelitian ini juga memiliki kesamaan dengan penelitian

sebelumnya. Aqua dan Ades telah dikenal masyarakat menjadi brand

ternama dalam produk air mineral. Sehingga image yang tercipta di

masyarakat, ketika mereka membeli air mineral yang muncul adalah

merk kedua produk tersebut.

Jadi hasil analisis menunjukan bahwa variabel brand image

(X3) berpengaruh secara signifikan terhadap loyalitas konsumen di

Tip Top ciputat karena produk-produk yang di jual di Tip Top

merupakan produk yang telah dikenal oleh masyarakat luas, dan juga

memiliki kualitas yang cukup baik.

d. Variabel Brand Trust (X4) terhadap loyalitas konsumen

Hasil penelitian ini menunjukkan variabel brand trust (X4)

memiliki pengaruh signifikan terhadap loyalitas konsumen di Tip

Top Ciputat. Hal tersebut dibuktikan dengan hasil uji hipotesis

bahwa nilai signifikan variabel brand trust sebesar α (0,003 < 0,05).

Dalam penelitian Aris Prabowo87

brand trust memiliki nilai

signifikan dengan nilai signifikan α 0,040 < 0,05 dengan koefisien

positif, sehingga dapat disimpulkan bahwa koefisien brand trust

secara parsial berpengaruh positif dan signifikan. Dalam penelitian

ini kepercayaan konsumen terhadap merk sudah melekat di pikiran

konsumen karena perusahaan keduanya berusaha semaksimal

mungkin agar produk yang mereka ciptakan dapat terus bersaing di

pasaran. Begitupula dengan supermarket Tip Top yang terus

berusaha agar konsumennya percaya bahwa produk-produk yang

dijual Tip Top adalah produk yang berkualitas dan halal.

87

Aris Prabowo, Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Brand Trust, Brand Image Dan Kepuasan

Pelanggan Terhadap Brand Loyalty Pada Bran Air Mineral Aqua, Skripsi UIN Jakarta, 2013, h.

16.

Page 111: PENGARUH PERSEPSI SYARIAH, KREASI NILAI, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40408/1/SYIFA...pengaruh persepsi syariah, kreasi nilai, brand image, brand trust,

96

Pada peneltian Danny Alexander, brand trust memiliki nilai

koefisien positif signifikan terhadap loyalitas merek dengan nilai t

hitung > t tabel yaitu 3,882 > 1,96. Pada penelitian ini juga memiliki

kesamaan dengan penelitian diatas, hanya saja objek penelitian

berbeda, dimana dalam kasus yang sama yaitu perusahaan PT.Ades

alfindo Putra setia selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk

konsumennya oleh karena itu konsumen telah mempercayai produk

tersebut.

Jadi hasil analisis menunjukan bahwa variabel brand trust

(X4) berpengaruh secara signifikan terhadap loyalitas konsumen di

Tip Top ciputat karena sudah mempercayai produk maupun

perusahaan baik dalam segi ke halalannya maupun reputasi dari

produk dan perusahaan Tip Top sendiri.

e. Variabel Harga (X5) terhadap loyalitas konsumen

Hasil penelitian ini menunjukkan variabel harga (X5)

memiliki pengaruh signifikan terhadap loyalitas konsumen di Tip

Top Ciputat. Hal tersebut dibuktikan dengan hasil uji hipotesis

bahwa nilai signifikan variabel harga sebesar α (0,001 < 0,05).

Hasil penelitian Diyan Ningsih, harga memiliki nilai

signifikan dengan nilai signifikan α (0,006 < 0,05) dengan koefisien

positif, sehingga dapat disimpulkan bahwa koefisien harga secara

parsial berpengaruh positif dan signifikan.

Dalam penelitian Ongky Martha Dwiyananda.88

Dalam jurnal

ini variabel harga memiliki koefisien positif namun tidak signifikan

hal ini dilihat dari hasil signifikansi 0,884 > 0,05. Menurut penulis

hal ini terjadi karena variabel harga pada jurnal ini digunakan untuk

mengukur keberlangsungan ritel tradisional, dimana harga ritel

88

Ongky Martha Dwiyanda, Pengaruh Produk, Harga, Tempat, Promosi Ritel Modern Terhadap

Keberlangsungan Usaha Ritel Tradisonal Di Gresik, Jurnal JESTT, Vol2,No 9, 2015, H.768

Page 112: PENGARUH PERSEPSI SYARIAH, KREASI NILAI, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40408/1/SYIFA...pengaruh persepsi syariah, kreasi nilai, brand image, brand trust,

97

tradisonal lebih murah dibandingkan dengan ritel modern. Berbeda

dengan supermarket Tip Top dimana sudah termasuk kategori ritel

modern, walaupun termasuk ritel modern supermarket Tip Top tetap

memiliki harga yang murah kebanding dengan kompetitor

disekitarnya.

Jadi hasil analisis menunjukan bahwa variabel harga (X5)

berpengaruh secara signifikan terhadap loyalitas konsumen di Tip

Top ciputat karena Tip Top sudah terbukti memilki harga yang

paling murah dari kompetitor di sekitarnya dan Tip Top juga telah

memilki standarisasi harga yang terjangkau bagi konsumennya.

f. Variabel Lokasi (X6) terhadap loyalitas konsumen

Hasil penelitian ini menunjukkan variabel lokasi (X6)

memiliki pengaruh signifikan terhadap loyalitas konsumen di Tip

Top Ciputat. Hal tersebut dibuktikan dengan hasil uji hipotesis

bahwa nilai signifikan variabel lokasi sebesar α (0,000 < 0,05).

Pada penelitian yang dilakukan Diyan Ningsih, lokasi

memiliki nilai signifikan dengan nilai signifikan α (0,001 < 0,05)

dengan koefisien positif, sehingga dapat disimpulkan bahwa

koefisien lokasi secara parsial berpengaruh positif dan signifikan.

Menurut Agnes Ligia Pratisitia Walukow,89

Pengaruh

Kualitas produk, harga, promosi dan lokasi terhadap keputusan

pembelian konsumen di bentenan center sonder minahasa. Dalam

jurnal ini variabel lokasi tidak berpengaruh signifikan terhadap

keputusan pembelian. Dimana menurut penulis variabel lokasi pada

jurnal ini dapat tidak signifikan karena konsumen melihat jarak dan

alat transportasi untuk sampai ke sebuah pusat perbelanjaan sehingga

89

Agnes Ligia Walukow, Dkk, Pengaruh Kualitas Produk, Harga, Promosi,Dan Lokjasi Terhadap

Keputusan Pembelian Konsumen Di Bentenan Center Sonder Minahasa, Jurnal EMBA, VOL 2,

NO 3, 2014, H.1747.

Page 113: PENGARUH PERSEPSI SYARIAH, KREASI NILAI, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40408/1/SYIFA...pengaruh persepsi syariah, kreasi nilai, brand image, brand trust,

98

jika jarak dan alat transportasi tidak memadai maka konsumen akan

berpikir kembali untuk berbelanja ditempat tersebut. Tidak seperti

supermarket Tip Top yang berada tepat dijalan utama, dan dilalui

banyak kendaraan umum sehingga memudahkan konsumen yang

ingin berbelanja di supermarket Tip Top tersebut.

Namun dalam hasil analisis yang penulis buat menunjukan

bahwa variabel lokasi (X6) berpengaruh secara signifikan terhadap

loyalitas konsumen di Tip Top ciputat karena menurut penulis letak

dari Tip Top Ciputat itu sendiri begitu strategis dan juga mengingat

lokasi Tip Top berada persis di pinggir jalan sehingga banyak

orang berlalu lalang yang akan mampir untuk berbelanja di Tip Top

Ciputat.

Page 114: PENGARUH PERSEPSI SYARIAH, KREASI NILAI, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40408/1/SYIFA...pengaruh persepsi syariah, kreasi nilai, brand image, brand trust,

99

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang sudah dilakukan, maka diperoleh

kesimpulan sebagai berikut :

1. Berdasarkan hasil pengujian statistik

Hasil penelitian ini ditemukan bahwa variabel independent brand image

dengan nilai signifikan sebesar 0,000, variabel brand trust dengan nilai

signifikan sebesar 0,003, variabel harga dengan nilai signifikan sebesar

0,001, dan variabel lokasi dengan nilai signifikan sebesar 0,000, secara

parsial berpengaruh terhadap loyalitas konsumen di supermarket Tip Top

Ciputat.

Hasil penelitian ini ditemukan bahwa variabel kreasi nilai dengan nilai

signifikan 0,115, variabel persepsi syariah dengan nilai signifikan sebesar

0,886, secara parsial tidak berpengaruh terhadap loyalitas konsumen di

supermarket Tip Top Ciputat.

2. Berdasarkan hasil uji f ditemukan bahwa nilai Probability 0,000 < 0,05

maka memiliki pengaruh signifikan antara variabel independen kreasi

nilai, brand image, brand trust, persepsi syariah, harga, dan lokasi

terhadap variabel loyalitas konsumen di supermarket Tip Top Ciputat.

3. Penelitian ini membuktikan bahwa variabel kreasi nilai, brand image,

brand trust, persepsi syariah, harga, dan lokasi berpengaruh signifikan

pada tingkat sedang terhadap loyalitas konsumen di supermarket Tip Top

Ciputat sebesar 55%.

Page 115: PENGARUH PERSEPSI SYARIAH, KREASI NILAI, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40408/1/SYIFA...pengaruh persepsi syariah, kreasi nilai, brand image, brand trust,

100

B. Saran

Berdasarkan pembahasan hasil penelitian, maka penulis memberikan

saran sebagai berikut :

1. Pada penelitiannya selanjutnya diharapkan dapat memperluas area

penelitian tidak hanya satu tempat, dua atau tiga agar dapat di

generalisasikan.

2. Pada penelitian selanjutnya agar memberikan faktor-faktor tambahan

yang diidentifikasikan sebagai faktor yang mempengaruhi loyalitas

konsumen pada suparmarket Tip Top Ciputat.

3. Bagi supermarket Tip Top, agar senantiasa mempertahankan kebijakan,

prinsip dan etika berbisnis secara islami.

4. Kedepannya diharapkan supermarket Tip Top Ciputat mampu

mengkreasikan produk-produk baru serta menambah lagi produk-produk

yang dijualnya.

Page 116: PENGARUH PERSEPSI SYARIAH, KREASI NILAI, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40408/1/SYIFA...pengaruh persepsi syariah, kreasi nilai, brand image, brand trust,

101

DAFTAR PUSTAKA

Adji, Pricilia. Pengaruh Retail Mix terhadap Keputusan Pembelian. Jurnal

Manajemen Pemasaran Vol 1. No.2. 2013. h.1-10.

Afifatuzzulfa, ovie. Pengaruh Brand Image, Dan Persepsi Syariah Terhadap

Loyalitas Nasabah Bank Syariah Hasil Konversi Dari Bank Konvensional. Skripsi

IAIN Walisongo Semarang: 2013. h.84.

Arumiko, Sari Wahyu. Dampak Pasar Ritel Modern Terhadap Pasar dan

Pedagang Ritel Tradisional di Kota tangerang Selatan dan Upaya

Penanggulannya. Skripsi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 2011.

Berman, Barry R. Retail management: A strategic approach. Englewood Cliff:

Pearson Prentice Hall.2009. h. 76.

Diab, balqis. Analisis Pengaruh Nilai Pelanggan Dan Citra Merek Terhadap

Kepuasan Pelanggan Dalam Meningkatkan Retensi Pelanggan (Studi Kasus Pada

Gies Batik Pekalongan). Tesis Program Magister Manajemen. Universitas

Diponegoro. 2009. h. 66.

Diyanda, ongky martha. Pengaruh Produk, Harga, Tempat, Promosi Ritel

Modern Terhadap Keberlangsungan Usaha Ritel Tradisonal Di Gresik, Jurnal

JESTT. Vol 2. No.9. 2015. h.768.

Dewi, Rita Kusuma. Pengaruh Kreasi Nilai: Function/Instrumental Value,

Experiental/ HedonicValue,Symbolic/Expressive Value dan Cost/Sacrefice

Value terhadap Loyalitas Pelanggan. Jurnal IAIN Syeikh Nurjati Cirebon.

Depag RI. Q.S Huud ayat 61. Jakarta:Depag RI

Foreign Agricultural Services. USDA

Freddy, Rangkuti. The Power of Brand, Teknik Mengelola Brand Equity dan

strategi mengembangkan merek. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

2004.

Ghozali, Imam. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 21

Update PLS Regresi.Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

2013.

Page 117: PENGARUH PERSEPSI SYARIAH, KREASI NILAI, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40408/1/SYIFA...pengaruh persepsi syariah, kreasi nilai, brand image, brand trust,

102

Gilbert, David. Retail Management Marketing. New York: Financial Time

prentice Hall. 2003.

Hasan, M Iqbal. Pokok-pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya.

Bogor: Ghalia Indonesia. 2002.

Irawan, Handi. Indonesian Customer Satisfaction.Jakarta. PT Alex Media

Computindo. 2003.

Kotler, Philip. Manajemen Pemasaran: Analisis, Perencanaan, Implementasi dan

Control. Edisi Kedelapan. Jakarta:Prenhallindo. 2000.

Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. Manajemen Pemasaran I. Edisi ketiga

belas. Jakarta: Erlangga. 2009.

Kusumadewi,rita. Pelaksanaan Emotional Marketing Melalui The Emotional Es

Sebagai Pembentuk Loyalitas Pelanggan, Jurnal Fakultas Syariah Dan Ekonomi

Islam IAIN Syekh Nurjati Cirebon: 2014. h. 239.

Lau, Geok Then dan Sook Han Lee. Customer’s Trust in a Brand andthe Link to

Loyalty. Journal Of Market Focused Management.1999. h.342.

Ma’aruf, Hendry. Pemasaran Ritel. Jakarta: PT Gramedia Pustaka utama. 2006.

Mantauv, rita suci. Pengaruh Brand Image Dan Kualitas Produk

Terhadap Keputusan Pembelian Toyota Rush Dengan Variabel Intervening

Kepuasan Konsumen, E-Jurnal Apresiasi Ekonomi Vol 2. No 2. 2014. h.87.

Muflih, muhammad, Perilaku Konsumen Dalam Perspektif Ilmu Ekonomi

Islam. Jakarta: Rajawali Pers. h. 92.

Meshvara, Kenjaya. Retail Rules: Melihat Keunggulan dan Potensi Bisnis Ritel

Makanan di Masa Depan.Jakarta: Esensi Erlangga Group. 2010.

Mowen, John C. Perilaku Konsumen. Jakarta: Erlangga. 2002.

Muflih, Muhammad. Perilaku Konsumen Dalam Prespektif Ilmu Ekonomi Islam.

Jakarta: Rajawali Pers.

Nasrullah, muhammad. Islamic Branding, Religiusitas Dan Keputusan Konsumen

Terhadap Produk. Jurnal Hukum Islam. Vol 13. No 2. 2015. h.86.

Page 118: PENGARUH PERSEPSI SYARIAH, KREASI NILAI, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40408/1/SYIFA...pengaruh persepsi syariah, kreasi nilai, brand image, brand trust,

103

Nugraha, Setiawan. Penentuan Ukuran Sampel memakai Rumus Slovin dan Tabel

Krejcie Morgan: telaah Konsep dan Aplikasinya. Skripsi Universitas Padjajaran.

Bandung: 2007.

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 112 tentang Penataan dan

Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern.2007.

Priyatno, Duwi. Mandiri Belajar SPSS. Yogyakarta: Medikom. 2008.

Priyatno, Duwi. Teknik Mudah dan Cepat Melakukan Analisis Data Penelitian

dengan SPSS dan Tanya Jawab Ujian Pendadaran. Yogyakarta: Gaya

Media. 2010.

Priyatno, Duwi. SPSS 22 Pengolah Data Terpraktis. Yogyakarta: Andi. 2014.

Schiffman, Leon G dan Leslie lazar Kanuk. Perilaku Konsumen. Edisi Ketujuh.

Jakarta: PT Indeks Kelompok Gramedia. 2007.

Sinn, Muhammad Ibrahim abu. Manajemen Syariah. Jakarta: PT Raja grafindo

Persada. 2008.

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

2008.

Sugiyono. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.2011.

Surachman. Dasar-Dasar Manajemen Merk.. Jakarta: Bayu Media Publishing.

2008.

Surya, dan A. Setiyaningrum. Analisis Persepsi Konsumen pada Aplikasi Bauran

Pemasaran Serta Hubungannya terhadap Loyalitas Konsumen Studi kasus

pada Hypermart Cabang kelapa Gading) . Jurnal Bisnis dan Strategi Edisi

2. 2009.

Suyatno, Bagong dan Sutinah. Metode Penelitian Sosial Berbagai alternatif

Pendekatan. Jakarta: kencana. 2005.

Swastha, Basthu. Azas-Azas Marketing. Yogyakarta: Liberty Yogyakarta. 2009

Tjiptono, Fandy. Service Quality Satisfactio. Yogyakarta: andi.2011.

Page 119: PENGARUH PERSEPSI SYARIAH, KREASI NILAI, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40408/1/SYIFA...pengaruh persepsi syariah, kreasi nilai, brand image, brand trust,

104

Umar, Husein. Metodelogi Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta: PT

Gramedia Pustaka. 2003.

Utami, Christina Whidya. Manajemen Ritel. Jakarta: Salemba Empat. 2008

Yasin, sulchan. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Surabaya: 1997.

Yuliawan, Eko. Mengukur Loyalitas Pelanggan Pada Brastagi Supermarket.

Jurnal Ekonomi Vol 4. No. 2. 2016. h.13.

Zulula, Zuriah. Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan. Jakarta: PT Bumi

Aksara. 2007.

Dunia Psikologi. Pengertian Persepsi. Diakses pada 1 agustus 2017 dari

http//:www.duniapsikologi.com/persepsi-pengertian-definisi-dan-faktor-

yang-mempengaruhi/.

Kisah Sukses Tip Top Swalayan. Artikrl diakses pada 13 mei 2017 dari

http://pengusahamuslim.com/kisah-sukses-ti-top-swalayan/.

Potensi Bisnis Minimarket. Artikel diakses pada 11 mei 2017 dari

www.minimarketrak.com

Profil Tip Top. Artikel diakses pada 13 mei 2017 dari

http://ww.tiptop.co.id/profil.php.

Wikisyariah. Syariah. Diakses pada tanggal 1 agustus 2017 dari

http;//www.wikisyariah.com/2011/01/syariah.html/.

Page 120: PENGARUH PERSEPSI SYARIAH, KREASI NILAI, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40408/1/SYIFA...pengaruh persepsi syariah, kreasi nilai, brand image, brand trust,

105

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran I: Kuesioner Penelitian

Kuesioner Penelitian

Analisis Pengaruh Kreasi Nilai, Brand Image, Brand Trust, Persepsi

Syariah, Harga dan Lokasi terhadap Loyalitas Konsumen pada Supermarket

Tip Top Ciputat

Dalam rangka menyelesaikan Program Strata Satu Fakultas Ekonomi Dan

Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, yang sedang

menyusun skripsi sebagai syarat memperoleh gelar sarjana Ekonomi.

Nama : Syifa Fauziah

Nim : 1113046000091

Jurusan : Ekonomi Syariah

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

Saya hendak melakukan penelitian dengan judul “Analisis Pengaruh

Kreasi Nilai, Brand Image, Brand Trust, Persepsi Syariah, Harga dan Lokasi

terhadap Loyalitas Konsumen pada Supermarket Tip Top Ciputat” . untuk

itu saya mohon bantuan bapak/ibu saudara/i agar bersedia mengisi kuesioner ini.

Atas perhatian dan kerjasamanya saya ucapkan terima kasih.

Syifa Fauziah

Page 121: PENGARUH PERSEPSI SYARIAH, KREASI NILAI, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40408/1/SYIFA...pengaruh persepsi syariah, kreasi nilai, brand image, brand trust,

106

A. Petunjuk Pengisian Kuesioner

1. Isilah data diri anda terlebih dahulu sebelum melakukan pengisian

kuesioner

2. Petunjuk pengisian

Berikut ini keterangan alternatif pilihan jawaban yang tersedia, yaitu:

a. STS : Sangat Tidak Setuju

b. TS : Tidak Setuju

c. S : Setuju

d. SS : Sangat Setuju

Pilihlah salah satu jawaban yang menurut anda paling tepat dengan

memberi tanda [x] pada setiap butir pertanyaan.

B. Data Responden

1. Nama : (Boleh di Kosongkan)

2. Pendapatan perbulan :

< Rp.500.000 Rp. 1.500.000,- 3000.000,

Rp.500.000,- 1.500.000, Rp. 3000.000,- 5000.000,

> Rp.5000.000

3. Seberapa sering anda berbelanja di Tip top Ciputat :

Tidak Sering : <10 kali dalam setahun

Sering : 10-20 kali dalam setahun

Sangat Sering : > 20 kali dalam setahun

4. Jarak Lokasi dari Tempat Tinggal konsumen

Dekat : 2 km ke Tip Top Ciputat

Menengah : 2-5 km ke Tip Top Ciputat

Jauh : >5 km ke Tip Top Ciputat

Page 122: PENGARUH PERSEPSI SYARIAH, KREASI NILAI, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40408/1/SYIFA...pengaruh persepsi syariah, kreasi nilai, brand image, brand trust,

107

Kreasi nilai

No Pernyataan Jawaban

STS TS S SS

1 sejauh ini produk-produk di tiptop

sudah mewakili kebutuhan.

2 tip top menyediakan produk yang

beragam.

3

Perusahaan tip top berusaha agar

dapat disenangi konsumen

sepanjang masa.

4 Tip top telah memiliki diferensiasi

produk.

5 Memilki produk yang tidak jauh

beda dari cabang tip top lainnya

Brand image

No Pernyataan Jawaban

STS TS S SS

1

Produk-produk yang dijual di tip

top merupakan produk yang

berkualitas tinggi.

2 Harga yang ditawarkan produk

tersebut terjangkau.

3

Produk yang tersedia di tip top

memiliki perbedaan yang beragam

dari satu produk ke produk lainnya.

4 Tip top menyediakan penawaran

berbagai produk yang lebih unik.

Page 123: PENGARUH PERSEPSI SYARIAH, KREASI NILAI, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40408/1/SYIFA...pengaruh persepsi syariah, kreasi nilai, brand image, brand trust,

108

Brand trust

No Pernyataan Jawaban

STS TS S SS

1 Reputasi brand yang baik

dipasaran.

2 Brand yang dijual tip top memiliki

kualitas prima.

3

Saya berminat datang lagi ke tip

top ciputat karena sudah percaya

pada brand perusahaan.

4

Brand yang tersedia di tip top

merupakan brand yang sudah lama

dikenal oleh masyarakat.

5 Brand di tip top memiliki citra

yang baik.

Persepsi syariah

No Pernyataan Jawaban

STS TS S SS

1 Tip top hanya menjual produk

halal.

2 Tip top menghindari menjual

barang yang haram.

3 Tip top menyediakan tempat ibadah

yang layak bagi konsumennya.

4 Pegawai tip top menggunakan

pakaian yang islami.

Page 124: PENGARUH PERSEPSI SYARIAH, KREASI NILAI, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40408/1/SYIFA...pengaruh persepsi syariah, kreasi nilai, brand image, brand trust,

109

Harga

No Pernyataan Jawaban

STS TS S SS

1 Harga yang ditawarkan tip top

sesuai kualitasnya.

2 Saya membeli di tip top karena

alasan harga yang murah.

3

Tip top memilki standarisasi harga

yang terjangkau bagi

konsumennya.

4

Harga di tip top lebih murah

kebanding harga kompetitor di

sekitarnya.

5 Tip top sering melakukan harga

promosi pada produk tertentu.

Lokasi

No Pernyataan Jawaban

STS TS S SS

1

Tip top memilki lokasi yang dilalui

atau mudah dijangkau transportasi

umum dan terlihat jelas lokasinya

dari jalan utama.

2

Tip top memiliki lokasi yang

banyak dilalui orang yang berlalu

lalang.

3 Tip memiliki tempat parkir yang

nyaman, aman dan luas.

4 Tip top memiliki tempat yang

bersih, aman, dan juga nyaman.

5 Tip top memiliki fasilitas toilet

yang bersih dan nyaman.

Page 125: PENGARUH PERSEPSI SYARIAH, KREASI NILAI, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40408/1/SYIFA...pengaruh persepsi syariah, kreasi nilai, brand image, brand trust,

110

Loyalitas konsumen

No Pernyataan Jawaban

STS TS S SS

1 Saya selalu belanja setiap bulan di

tip top ciputat.

2 Saya secara umum merasa puas

belanja di tip top.

3 Fasilitas yang disediakan tip top

untuk pelanggan sudah memadai.

4 Saya lebih suka berbelanja di tip top

dari pada supermarket sekitarnya.

5

Saya merekomendasikan tip top

sebagai tempat berbelanja kepada

teman dan keluarga saya.

Page 126: PENGARUH PERSEPSI SYARIAH, KREASI NILAI, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40408/1/SYIFA...pengaruh persepsi syariah, kreasi nilai, brand image, brand trust,

111

Lampran II: Jawaban Responden

No

X1 X2 X3 X4 X5 X6 Y

X1.1

X1.2

X1.3

X1.4

X1.5

TOT

X2.1

X2.2

X2.3

X2.4

TOT

X3.1

X3.2

X3.3

X3.4

X3.5

TOT

X4.1

X4.2

X4.3

X4.4

TOT

X5.1

X5.2

X5.3

X5.4

X5.5

TOT

X6.1

X6.2

X6.3

X6.4

X6.5

TOT

Y1.1

Y1.2

Y1.3

Y1.4

Y1.5

TOT

1 3 4 3 2 3 15 2 4 3 3 12 3 3 3 4 3

16 4 4 3 4 15 4 4 4 4 3 19 3 3 3 4 3 16 2 3 2 4 3 14

2 3 2 3 2 3 13 2 3 2 2 9 2 3 2 3 2

12 3 3 2 3 11 2 3 2 3 2 12 2 3 3 2 3 13 2 3 2 3 2 12

3 3 4 3 3 3 16 3 3 3 3 12 3 4 4 4 4

19 3 3 4 2 12 3 3 3 2 3 14 3 3 3 3 3 15 4 4 3 3 3 17

4 4 3 3 3 3 16 3 4 3 2 12 3 3 4 4 4

18 4 4 3 3 14 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 3 19 4 4 4 4 4 20

5 3 3 3 3 2 14 4 4 4 3 15 3 3 3 3 3

15 4 4 4 4 16 3 4 3 4 3 17 3 3 4 4 4 18 4 4 3 3 4 18

6 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 12 4 4 3 3 4

18 4 4 4 4 16 4 4 4 4 3 19 3 3 3 4 4 17 4 4 3 4 4 19

7 4 4 3 3 3 17 4 3 3 4 14 3 4 3 3 3

16 4 3 3 3 13 4 4 4 4 3 19 4 4 4 3 3 18 2 3 3 3 3 14

8 4 3 4 3 4 18 3 4 3 3 13 3 3 3 3 3

15 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20 4 4 3 3 4 18

9 4 4 4 4 4 20 3 3 3 3 12 3 3 3 3 4

16 4 4 4 4 16 3 3 3 3 4 16 3 3 3 3 3 15 2 3 3 3 3 14

10 4 3 4 4 3 18 3 3 3 3 12 3 3 3 3 3

15 3 3 4 3 13 3 3 4 4 4 18 3 3 4 3 4 17 4 3 4 3 4 18

11 3 4 4 3 4 18 4 4 3 3 14 3 3 4 3 3

16 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 20 3 3 3 4 3 16 3 4 3 3 4 17

12 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 12 4 3 3 3 3

16 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 20 4 4 3 4 4 19 2 3 3 4 4 16

Page 127: PENGARUH PERSEPSI SYARIAH, KREASI NILAI, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40408/1/SYIFA...pengaruh persepsi syariah, kreasi nilai, brand image, brand trust,

112

13 3 3 3 3 3 15 4 3 3 4 14 3 3 3 3 3

15 4 4 4 4 16 4 4 4 3 3 18 4 3 3 3 3 16 4 3 3 3 3 16

14 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 12 3 3 3 3 3

15 3 3 3 3 12 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 3 15

15 3 4 3 3 3 16 3 3 3 3 12 4 3 3 3 3

16 3 3 4 3 13 3 3 3 3 3 15 3 3 4 3 3 16 2 3 3 3 3 14

16 3 4 4 4 4 19 3 3 3 2 11 3 3 3 3 3

15 3 4 4 4 15 3 3 3 2 4 15 3 4 4 4 4 19 2 4 3 3 4 16

17 4 3 3 3 3 16 2 3 3 3 11 3 3 3 3 3

15 4 4 3 3 14 3 4 3 3 3 16 3 3 3 3 3 15 2 3 3 3 3 14

18 3 3 3 3 3 15 4 4 3 4 15 3 4 4 4 4

19 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 20 3 3 3 3 3 15 2 4 4 4 4 18

19 4 4 4 3 4 19 3 3 3 3 12 4 3 4 4 4

19 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 20 4 4 4 3 4 19 4 4 4 4 4 20

20 4 4 4 3 3 18 3 4 3 3 13 4 3 3 3 3

16 3 4 3 2 12 3 3 3 3 2 14 3 3 3 2 3 14 3 3 3 3 4 16

21 4 4 4 4 3 19 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4

20 4 4 4 3 15 4 4 4 4 3 19 4 4 4 3 3 18 4 4 4 4 4 20

22 3 3 4 3 3 16 3 3 4 3 13 3 3 4 3 3

16 3 3 4 2 12 3 3 3 2 4 15 3 3 3 3 3 15 3 3 3 4 4 17

23 3 3 3 3 3 15 3 4 3 3 13 3 3 2 3 3

14 3 3 4 2 12 3 4 3 4 3 17 3 3 3 3 3 15 2 3 3 3 2 13

24 4 3 3 3 3 16 4 4 3 3 14 4 3 3 4 3

17 4 3 3 4 14 3 3 4 4 4 18 3 4 3 3 4 17 4 3 4 4 3 18

25 3 3 3 3 3 15 4 3 3 3 13 3 3 3 4 4

17 3 3 4 4 14 3 3 4 4 4 18 3 3 3 3 3 15 3 4 3 4 4 18

26 4 4 3 3 4 18 3 4 4 4 15 3 3 3 4 4

17 3 3 3 3 12 3 3 4 3 4 17 4 4 4 3 4 19 3 4 3 4 4 18

27 3 3 4 4 4 18 3 3 3 4 13 4 4 4 3 3

18 3 4 4 4 15 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 3 19 3 3 3 4 4 17

28 3 3 4 4 4 1 4 4 4 3 15 4 4 3 3 3 1 3 3 3 4 13 4 4 3 3 3 17 4 4 4 3 3 18 3 3 3 3 3 15

Page 128: PENGARUH PERSEPSI SYARIAH, KREASI NILAI, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40408/1/SYIFA...pengaruh persepsi syariah, kreasi nilai, brand image, brand trust,

113

8 7

29 4 4 3 3 3 17 4 3 3 3 13 3 3 3 4 4

17 3 4 3 4 14 4 4 4 4 4 20 3 3 3 3 4 16 3 3 3 4 4 17

30 4 4 4 4 4 20 4 4 3 3 14 4 4 4 3 3

18 4 3 3 3 13 4 4 3 4 4 19 3 3 4 4 4 18 3 3 4 4 4 18

31 3 3 3 3 3 15 3 4 4 3 14 3 3 3 3 3

15 3 3 3 3 12 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 3 15

32 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 12 3 3 3 3 3

15 3 3 3 3 12 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 3 15 2 3 2 3 3 13

33 4 4 4 4 4 20 2 3 3 3 11 4 4 3 3 3

17 3 3 4 4 14 3 3 3 4 4 17 4 4 4 3 3 18 3 3 4 4 4 18

34 3 4 3 3 3 16 2 3 3 3 11 4 3 3 3 3

16 4 4 3 3 14 3 4 3 3 3 16 3 3 3 3 3 15 2 3 3 3 3 14

35 2 3 3 3 3 14 2 3 3 2 10 3 2 2 2 3

12 3 3 3 3 12 4 3 3 3 2 15 3 3 3 3 3 15 2 3 3 3 3 14

36 2 2 3 2 2 11 3 3 3 2 11 3 3 4 3 3

16 3 4 3 3 13 3 4 3 3 2 15 3 3 4 3 3 16 3 3 2 3 3 14

37 2 3 3 3 2 13 3 3 3 3 12 3 2 2 3 3

13 4 4 4 3 15 3 4 3 4 3 17 3 3 2 2 3 13 3 3 2 3 3 14

38 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 12 3 3 3 3 3

15 3 3 3 3 12 3 3 3 2 3 14 3 3 3 3 3 15 3 3 3 2 2 13

39 3 3 3 3 3 15 3 4 3 2 12 3 3 3 3 3

15 4 4 4 2 14 4 4 4 4 3 19 3 3 4 3 3 16 3 4 4 4 4 19

40 3 2 3 2 2 12 3 4 2 4 13 4 3 4 3 4

18 4 4 4 4 16 3 4 4 4 3 18 4 4 3 3 3 17 3 3 3 3 3 15

41 2 3 3 3 3 14 2 3 3 3 11 3 4 3 3 3

16 3 3 3 3 12 3 4 3 3 2 15 3 3 3 3 3 15 2 3 4 3 2 14

42 3 3 3 3 3 15 3 3 3 4 13 3 3 3 2 3

14 4 3 3 3 13 3 4 3 3 3 16 3 3 3 3 3 15 2 3 3 2 3 13

43 2 3 2 3 2 12 2 3 2 2 9 2 3 2 3 2

12 2 2 3 2 9 2 3 2 3 2 12 2 3 2 3 2 12 2 3 2 3 2 12

Page 129: PENGARUH PERSEPSI SYARIAH, KREASI NILAI, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40408/1/SYIFA...pengaruh persepsi syariah, kreasi nilai, brand image, brand trust,

114

44 3 2 3 3 3 14 3 3 3 3 12 3 3 2 3 2

13 3 3 2 3 11 3 2 3 2 3 13 2 3 2 3 2 12 2 3 2 3 2 12

45 3 3 4 3 3 16 3 3 3 3 12 3 3 3 3 3

15 4 2 2 2 10 3 3 3 2 2 13 3 3 3 3 3 15 1 3 2 1 1 8

46 3 4 3 3 3 16 3 3 3 3 12 3 4 3 3 3

16 3 3 3 3 12 4 4 3 3 3 17 3 3 4 3 3 16 3 3 3 3 3 15

47 3 3 4 2 3 15 4 3 3 3 13 3 3 2 3 3

14 4 4 4 4 16 3 3 3 3 3 15 2 1 3 3 3 12 1 2 3 2 2 10

48 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 12 3 3 3 3 3

15 3 3 3 3 12 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 3 15

49 3 3 3 3 3 15 2 3 3 2 10 3 3 2 3 3

14 3 3 3 3 12 3 2 3 3 3 14 3 3 3 3 3 15 2 3 3 2 3 13

50 3 3 3 2 3 14 3 3 4 4 14 3 3 3 3 3

15 3 3 3 3 12 4 4 3 4 4 19 4 4 4 2 2 16 3 3 3 3 3 15

51 3 4 4 3 3 17 3 3 4 3 13 3 3 4 3 4

17 2 2 3 2 9 3 3 3 3 2 14 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 3 15

52 3 4 4 3 4 18 4 3 3 3 13 3 3 4 4 3

17 4 4 4 3 15 3 3 4 4 3 17 4 4 3 3 4 18 3 3 4 3 3 16

53 4 4 3 3 3 17 3 4 3 4 14 3 3 4 4 4

18 4 4 4 3 15 3 3 3 3 4 16 4 4 4 3 3 18 3 3 3 2 2 13

54 4 4 4 2 2 16 3 3 3 3 12 3 3 4 4 4

18 3 3 3 4 13 3 3 3 3 3 15 4 4 3 3 4 18 3 3 3 3 4 16

55 4 4 4 3 3 18 3 3 4 4 14 3 3 3 3 3

15 4 3 3 3 13 3 3 3 4 4 17 3 3 3 3 3 15 4 4 3 3 3 17

56 3 3 4 3 2 15 4 4 3 4 15 3 3 3 3 3

15 4 3 3 3 13 3 3 3 3 3 15 4 3 3 3 3 16 3 3 3 3 3 15

57 3 3 4 3 4 17 4 3 4 3 14 3 3 3 4 4

17 4 4 3 3 14 4 4 3 3 4 18 3 4 3 4 4 18 4 3 4 4 4 19

58 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 12 3 3 3 3 3

15 4 4 4 4 16 3 4 4 4 4 19 3 4 3 3 4 17 2 3 3 3 3 14

59 3 3 4 3 3 1 4 3 4 4 15 3 3 3 4 4 1 4 4 3 4 15 3 3 3 4 4 17 4 4 3 3 4 18 4 3 4 4 3 18

Page 130: PENGARUH PERSEPSI SYARIAH, KREASI NILAI, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40408/1/SYIFA...pengaruh persepsi syariah, kreasi nilai, brand image, brand trust,

115

6 7

60 3 3 3 3 3 15 3 4 4 3 14 3 3 4 3 3

16 4 4 4 4 16 3 4 4 4 3 18 3 3 3 4 4 17 3 4 3 3 4 17

61 3 3 3 3 3 15 3 4 3 3 13 3 3 3 3 4

16 4 3 3 3 13 3 3 3 4 3 16 3 3 3 3 3 15 2 3 3 3 3 14

62 4 4 4 3 3 18 3 4 3 3 13 4 3 4 3 3

17 4 4 3 3 14 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 3 19 4 3 3 3 3 16

63 3 3 4 3 3 16 3 3 3 3 12 3 3 3 3 3

15 3 3 3 3 12 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 3 15 4 4 4 4 3 19

64 3 3 3 3 3 15 3 4 3 3 13 3 3 3 3 4

16 4 4 4 4 16 3 4 4 4 3 18 3 3 3 3 3 15 2 3 3 3 4 15

65 3 3 4 3 3 16 3 4 3 3 13 4 4 4 3 4

19 4 4 4 4 16 4 3 4 4 3 18 3 3 3 3 3 15 3 4 3 4 3 17

66 3 3 3 3 3 15 2 2 2 2 8 3 3 2 3 3

14 3 3 3 3 12 3 2 2 2 2 11 3 3 3 3 3 15 2 2 2 2 2 10

67 2 3 2 3 3 13 3 4 2 2 11 3 3 3 2 3

14 4 3 4 3 14 3 4 3 4 2 16 3 3 3 2 3 14 4 3 3 4 3 17

68 3 2 2 2 2 11 2 2 2 2 8 3 3 3 3 3

15 3 3 3 3 12 2 2 3 2 2 11 3 3 3 3 3 15 2 2 2 2 2 10

69 3 4 4 4 2 17 4 4 3 3 14 4 3 3 3 4

17 4 4 4 3 15 3 3 4 3 4 17 3 4 4 3 2 16 3 3 4 3 3 16

70 3 3 3 3 3 15 4 4 3 3 14 4 3 3 3 4

17 3 3 3 3 12 4 3 3 2 2 14 3 3 3 3 3 15 2 3 3 2 3 13

71 3 3 3 3 3 15 3 3 4 4 14 4 3 4 4 4

19 4 4 4 4 16 3 3 3 3 3 15 4 4 4 4 3 19 3 3 3 3 3 15

72 3 3 3 3 3 15 2 3 3 2 10 3 3 2 3 3

14 3 3 3 3 12 2 3 3 3 3 14 3 3 3 3 3 15 2 2 3 3 3 13

73 4 4 4 4 4 20 4 3 4 4 15 3 4 4 3 4

18 4 4 4 4 16 4 3 4 4 4 19 4 4 4 4 4 20 3 4 3 3 4 17

74 3 4 4 3 3 17 3 3 4 3 13 3 3 4 3 3

16 4 4 3 4 15 3 3 3 3 3 15 4 4 3 3 3 17 4 4 3 3 3 17

Page 131: PENGARUH PERSEPSI SYARIAH, KREASI NILAI, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40408/1/SYIFA...pengaruh persepsi syariah, kreasi nilai, brand image, brand trust,

116

75 4 4 4 4 4 20 4 4 3 4 15 3 4 4 4 4

19 4 4 4 4 16 4 4 4 3 3 18 4 4 3 4 3 18 3 4 4 4 4 19

76 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 12 4 3 4 3 4

18 4 4 4 4 16 3 3 3 3 3 15 4 4 4 4 4 20 3 4 4 3 4 18

77 3 3 3 3 3 15 3 4 3 2 12 3 3 3 3 3

15 4 4 4 4 16 3 3 3 3 4 16 3 3 3 3 3 15 3 3 3 4 4 17

78 4 3 3 3 3 16 3 4 3 3 13 3 3 3 3 3

15 3 3 3 4 13 3 4 4 3 4 18 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 3 15

79 4 4 4 4 4 20 3 4 3 4 14 4 4 3 3 3

17 4 3 3 3 13 3 4 4 3 3 17 4 4 4 4 3 19 3 3 4 3 3 16

80 3 3 3 3 3 15 4 3 3 4 14 3 4 4 3 3

17 3 3 3 3 12 4 4 4 4 4 20 4 4 3 3 3 17 3 3 4 3 4 17

81 3 4 3 3 3 16 4 4 3 4 15 3 4 3 4 4

18 3 4 4 4 15 3 3 3 4 3 16 3 3 3 3 3 15 4 3 3 4 3 17

82 3 3 4 3 3 16 3 3 3 4 13 4 4 4 4 4

20 4 4 4 4 16 4 3 4 3 3 17 3 4 4 4 3 18 2 3 3 3 4 15

83 3 4 4 4 4 19 3 3 3 3 12 4 3 4 4 4

19 4 4 4 4 16 4 3 3 2 3 15 4 4 3 4 3 18 2 3 4 3 4 16

84 3 4 3 4 3 17 4 3 3 3 13 3 3 3 3 3

15 4 4 4 4 16 4 3 3 3 3 16 3 4 4 4 4 19 3 4 4 3 4 18

85 3 3 3 3 3 15 4 4 3 4 15 3 3 3 4 4

17 4 4 4 4 16 3 4 4 4 3 18 3 3 4 4 3 17 3 4 3 4 4 18

86 3 3 3 2 3 14 2 3 2 3 10 3 3 2 3 3

14 2 2 2 2 8 3 3 3 2 3 14 3 3 3 3 2 14 2 3 2 2 2 11

87 2 3 3 3 3 14 2 3 3 3 11 3 3 3 3 3

15 3 4 3 3 13 4 3 3 3 3 16 2 3 3 3 2 13 3 3 3 3 3 15

88 3 3 3 3 3 15 2 3 3 3 11 3 3 3 3 3

15 3 3 4 3 13 3 4 3 3 3 16 3 3 3 3 3 15 2 3 3 3 3 14

89 3 4 3 3 3 16 2 3 3 3 11 4 3 3 3 3

16 3 4 4 3 14 3 4 3 3 3 16 3 3 3 3 3 15 2 3 3 3 3 14

90 3 4 3 3 3 1 3 4 3 2 12 3 3 4 4 4 1 4 4 3 3 14 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 3 19 3 4 4 3 4 18

Page 132: PENGARUH PERSEPSI SYARIAH, KREASI NILAI, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40408/1/SYIFA...pengaruh persepsi syariah, kreasi nilai, brand image, brand trust,

117

6 8

91 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 12 3 3 3 3 3

15 4 3 4 3 14 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 3 15 2 3 3 2 3 13

92 3 3 3 3 3 15 3 4 3 3 13 3 3 3 3 3

15 2 2 3 2 9 3 4 4 4 4 19 3 3 3 3 3 15 2 3 3 2 3 13

93 4 4 4 4 4 20 3 3 3 3 12 3 3 3 3 3

15 3 3 3 3 12 4 4 4 4 4 20 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 3 15

94 4 3 4 3 3 17 3 4 2 3 12 3 3 3 3 4

16 2 3 2 2 9 3 4 4 3 3 17 4 4 3 3 3 17 2 3 3 3 3 14

95 2 3 3 3 3 14 2 3 3 2 10 3 3 3 3 3

15 4 4 4 3 15 4 2 3 3 3 15 2 3 3 3 3 14 2 3 3 3 3 14

96 3 3 3 3 2 14 3 3 3 3 12 3 3 3 3 3

15 2 2 3 2 9 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 3 15 2 3 3 3 3 14

97 3 3 3 3 3 15 2 4 3 3 12 3 3 3 3 3

15 2 2 3 2 9 3 4 4 4 4 19 3 3 3 3 3 15 2 3 3 3 3 14

98 3 3 4 3 3 16 4 3 3 3 13 3 2 3 3 4

15 4 4 4 4 16 3 4 3 4 3 17 3 4 3 4 4 18 3 4 3 4 4 18

99 3 4 4 2 3 16 3 4 2 3 12 3 3 3 3 4

16 3 4 4 4 15 3 3 4 3 3 16 3 4 4 3 3 17 2 3 3 3 3 14

100 4 3 3 3 3

16 3 3 3 3 12 3 3 3 4 3

16 3 3 3 3 12 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 3 15

101 3 3 3 3 3

15 2 3 3 3 11 3 3 3 3 3

15 3 3 4 3 13 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 2 14

102 4 3 4 3 3

17 3 4 2 4 13 3 3 4 4 4

18 3 3 4 4 14 4 4 4 4 4 20 4 3 4 4 4 19 4 4 4 4 4 20

103 4 4 4 3 3

18 4 4 2 2 12 3 3 3 3 3

15 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 20 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 3 15

104 3 2 3 2 2

12 3 3 2 3 11 3 3 3 4 3

16 4 4 4 3 15 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 3 15 2 3 3 3 3 14

105 3 4 3 3 3

16 3 4 3 3 13 4 4 4 4 4

20 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20 2 3 3 3 3 14

Page 133: PENGARUH PERSEPSI SYARIAH, KREASI NILAI, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40408/1/SYIFA...pengaruh persepsi syariah, kreasi nilai, brand image, brand trust,

118

106 3 3 4 3 3

16 3 4 3 3 13 3 3 3 3 3

15 4 4 4 4 16 3 4 4 3 4 18 3 3 3 3 3 15 3 4 3 4 3 17

107 2 3 3 3 3

14 3 3 3 3 12 3 3 3 3 3

15 4 4 4 4 16 3 4 4 3 3 17 3 3 3 2 3 14 3 3 3 3 3 15

108 3 3 3 2 2

13 3 3 4 3 13 3 3 3 3 3

15 4 4 3 3 14 3 4 4 4 3 18 3 3 3 3 3 15 2 3 3 3 3 14

109 3 3 3 3 3

15 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4

20 4 4 4 4 16 4 4 4 4 3 19 4 3 3 3 3 16 2 4 4 4 4 18

110 4 4 4 4 4

20 3 4 3 4 14 3 3 3 4 4

17 3 4 4 4 15 3 4 4 4 4 19 3 3 3 4 3 16 2 3 3 3 3 14

111 4 3 4 3 4

18 3 3 3 3 12 4 3 3 3 4

17 4 4 3 3 14 3 4 4 4 4 19 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 3 15

112 3 3 3 2 3

14 3 3 2 3 11 3 3 2 2 3

13 3 3 4 2 12 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 3 15 2 3 3 2 2 12

113 3 3 3 3 3

15 3 4 3 3 13 3 3 3 3 3

15 4 4 4 4 16 4 4 3 4 3 18 3 3 3 3 3 15 4 3 3 3 3 16

114 3 3 3 3 3

15 3 3 3 3 12 3 3 3 3 3

15 3 3 3 3 12 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 3 15

115 4 3 3 3 4

17 3 3 3 4 13 4 4 4 3 3

18 4 4 4 4 16 3 3 4 4 3 17 3 3 3 3 4 16 2 3 3 3 3 14

116 2 3 3 3 4

15 4 3 3 4 14 4 3 3 3 3

16 4 4 3 3 14 3 4 4 4 4 19 3 3 3 3 3 15 4 3 3 3 3 16

117 3 4 3 2 3

15 3 3 3 2 11 3 3 4 4 3

17 4 3 3 3 13 4 4 4 4 4 20 3 3 3 3 2 14 3 3 3 2 2 13

118 3 3 3 3 2

14 3 3 3 3 12 3 3 4 3 3

16 4 4 4 3 15 3 3 3 3 3 15 3 3 3 2 2 13 3 3 2 3 3 14

119 3 4 3 4 3

17 3 3 4 3 13 3 4 3 3 3

16 4 3 3 3 13 4 3 3 3 3 16 3 3 4 3 3 16 2 3 3 3 3 14

120 2 3 4 3 3

15 3 4 3 3 13 3 3 3 4 3

16 3 3 3 3 12 3 3 4 3 3 16 4 3 3 3 3 16 3 3 3 3 3 15

12 3 4 4 3 4 1 3 4 4 3 14 3 3 3 4 4 1 3 3 4 4 14 3 3 3 3 4 16 4 3 3 3 4 17 2 3 4 4 3 16

Page 134: PENGARUH PERSEPSI SYARIAH, KREASI NILAI, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40408/1/SYIFA...pengaruh persepsi syariah, kreasi nilai, brand image, brand trust,

119

1 8 7

122 4 3 4 4 3

18 3 3 4 3 13 4 4 3 4 4

19 4 4 3 4 15 3 4 4 4 4 19 3 3 3 4 4 17 4 4 3 3 4 18

123 3 3 3 4 3

16 4 4 3 3 14 3 4 4 3 4

18 3 4 4 3 14 3 3 3 3 4 16 4 3 3 3 4 17 3 4 4 4 4 19

124 4 3 3 4 4

18 3 3 4 4 14 3 4 4 4 3

18 3 3 3 3 12 3 3 4 4 4 18 4 4 3 4 3 18 4 3 3 4 3 17

125 4 4 3 4 3

18 3 3 3 3 12 3 2 3 4 3

15 4 3 4 3 14 3 3 3 3 4 16 4 4 4 3 4 19 2 3 3 3 4 15

126 3 3 3 4 3

16 3 3 2 4 12 3 3 2 3 3

14 3 3 4 3 13 3 3 3 4 4 17 3 3 3 3 4 16 3 3 3 3 4 16

127 2 3 3 3 3

14 3 4 3 3 13 3 3 3 4 3

16 4 3 3 3 13 3 4 3 3 3 16 3 3 3 4 3 16 2 3 4 3 3 15

128 3 3 3 4 3

16 3 3 3 4 13 3 3 3 2 3

14 4 3 3 3 13 3 3 3 3 3 15 3 3 4 3 3 16 2 3 3 3 3 14

129 3 3 4 3 4

17 3 3 3 4 13 3 4 4 3 3

17 3 3 4 3 13 3 3 4 3 4 17 3 4 3 3 4 17 3 3 3 4 4 17

130 3 3 4 3 4

17 3 4 3 3 13 4 3 3 3 4

17 4 4 3 3 14 3 3 3 4 3 16 3 4 3 4 4 18 2 3 4 3 3 15

131 3 4 3 3 3

16 3 4 4 3 14 4 4 3 2 3

16 3 3 3 3 12 3 4 3 4 3 17 3 3 3 4 4 17 3 3 3 4 4 17

132 4 4 3 3 3

17 3 4 3 4 14 3 3 2 3 3

14 3 4 3 3 13 3 3 4 4 3 17 3 4 3 4 4 18 3 3 4 3 4 17

133 4 3 4 3 3

17 4 4 3 4 15 2 3 3 3 3

14 3 4 3 3 13 3 4 3 3 4 17 3 4 3 3 3 16 2 3 3 3 3 14

134 3 3 3 4 3

16 3 4 4 3 14 3 2 3 3 4

15 3 3 4 3 13 4 3 3 3 4 17 3 4 3 3 3 16 3 3 4 3 3 16

135 3 3 4 3 3

16 3 3 4 3 13 3 3 3 3 3

15 4 3 3 2 12 4 3 3 3 3 16 4 3 3 3 3 16 2 3 3 3 3 14

136 3 3 3 3 4

16 4 4 3 3 14 3 3 3 4 3

16 4 3 3 3 13 3 3 4 3 4 17 3 3 3 4 3 16 3 3 3 2 3 14

Page 135: PENGARUH PERSEPSI SYARIAH, KREASI NILAI, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40408/1/SYIFA...pengaruh persepsi syariah, kreasi nilai, brand image, brand trust,

120

137 2 3 3 2 3

13 3 3 4 3 13 3 3 3 3 3

15 4 4 3 3 14 3 3 3 4 3 16 3 3 3 3 4 16 2 3 3 3 3 14

138 3 3 3 3 3

15 3 4 4 3 14 3 3 4 3 3

16 4 4 4 4 16 3 3 4 3 3 16 3 3 3 2 3 14 2 3 3 3 3 14

139 3 3 3 2 3

14 3 3 4 3 13 2 3 3 4 3

15 4 3 3 3 13 3 3 3 3 3 15 3 3 2 3 3 14 3 3 3 2 3 14

140 3 3 3 3 2

14 3 3 3 3 12 3 3 4 3 4

17 4 3 3 3 13 4 4 4 3 3 18 3 3 3 2 3 14 2 3 3 3 3 14

141 2 3 4 3 3

15 3 3 4 4 14 3 3 3 4 3

16 4 3 3 2 12 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 3 15

142 3 3 3 3 3

15 3 3 3 2 11 3 3 3 3 4

16 4 3 3 3 13 3 3 4 3 3 16 4 3 3 3 3 16 3 3 3 2 3 14

143 2 3 3 3 3

14 4 3 3 4 14 3 3 4 3 3

16 3 3 3 2 11 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 3 15 2 3 3 3 3 14

144 3 3 3 3 2

14 3 4 3 3 13 3 4 3 3 3

16 4 4 3 3 14 3 3 3 4 3 16 3 3 3 3 2 14 2 3 3 3 3 14

145 4 3 3 3 3

16 3 3 3 3 12 3 3 3 4 3

16 4 4 4 4 16 3 3 3 3 4 16 3 4 3 3 2 15 3 3 3 3 3 15

146 3 3 3 3 3

15 4 4 3 3 14 3 3 3 3 3

15 3 3 3 3 12 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 3 15 2 3 3 3 3 14

147 3 4 3 3 3

16 3 3 3 4 13 4 4 4 3 3

18 4 4 4 4 16 3 3 4 4 3 17 3 3 3 4 3 16 3 3 3 3 4 16

148 4 3 3 2 3

15 3 4 3 3 13 3 3 4 3 4

17 4 4 3 3 14 4 4 4 4 4 20 4 4 3 3 3 17 3 3 3 3 4 16

149 3 3 4 3 3

16 2 4 3 3 12 3 4 4 3 3

17 4 3 3 4 14 4 4 4 4 3 19 4 3 3 3 3 16 2 3 3 3 3 14

150 2 3 3 3 3

14 3 4 3 4 14 4 3 3 3 3

16 4 3 3 3 13 4 4 4 3 3 18 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 4 16

151 2 3 4 2 3

14 3 4 4 4 15 3 4 4 3 3

17 4 4 3 3 14 4 4 4 4 3 19 4 3 3 3 3 16 2 3 3 3 3 14

15 4 3 3 2 3 1 4 3 3 3 13 3 3 3 4 3 1 4 3 3 3 13 4 3 3 3 3 16 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 3 15

Page 136: PENGARUH PERSEPSI SYARIAH, KREASI NILAI, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40408/1/SYIFA...pengaruh persepsi syariah, kreasi nilai, brand image, brand trust,

121

2 5 6

153 4 3 3 3 3

16 3 3 3 3 12 3 3 4 4 3

17 4 4 3 3 14 3 3 3 3 3 15 4 3 3 3 3 16 2 3 3 3 3 14

154 3 3 3 4 3

16 3 3 4 3 13 4 3 3 4 3

17 4 3 3 3 13 4 3 3 3 3 16 3 3 3 2 2 13 3 3 3 3 2 14

155 2 3 4 3 3

15 3 3 3 3 12 4 3 4 4 3

18 3 3 3 2 11 4 4 3 3 3 17 4 3 3 3 2 15 4 3 3 3 2 15

156 4 4 4 4 4

20 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4

20 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20

157 4 3 3 3 3

16 3 3 4 4 14 4 4 4 3 4

19 4 4 4 4 16 4 4 4 4 3 19 4 3 3 3 3 16 3 4 4 4 4 19

158 3 4 3 4 3

17 4 3 3 4 14 4 3 3 3 4

17 4 4 4 3 15 4 4 3 3 3 17 4 3 3 3 4 17 4 3 3 3 3 16

159 4 4 3 3 4

18 3 4 3 4 14 4 4 4 3 4

19 4 4 3 3 14 4 4 4 4 3 19 4 4 3 3 3 17 3 4 4 4 3 18

160 4 3 3 3 4

17 4 4 4 3 15 3 4 3 4 3

17 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20

161 3 4 4 4 4

19 3 3 4 4 14 4 4 3 3 3

17 4 4 4 4 16 4 4 3 3 3 17 4 3 3 4 3 17 3 3 3 3 3 15

162 4 4 4 4 4

20 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4

20 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20

163 3 4 4 3 3

17 4 3 3 4 14 3 3 4 4 4

18 4 4 4 3 15 4 3 3 3 3 16 4 3 3 3 3 16 3 3 3 3 3 15

164 4 3 3 4 4

18 4 4 4 3 15 4 4 4 3 3

18 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 20 4 3 3 3 3 16 4 3 3 3 3 16

165 4 3 3 3 4

17 4 3 3 3 13 4 3 3 3 3

16 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 20 4 4 3 3 3 17 3 3 3 3 3 15

166 4 4 3 3 3

17 4 3 3 3 13 4 4 3 3 3

17 4 4 4 4 16 4 4 4 3 3 18 4 4 4 4 4 20 3 4 4 4 4 19

167 4 4 4 3 3

18 4 3 4 4 15 4 3 4 4 3

18 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 20 4 3 3 4 3 17 4 3 3 3 3 16

Page 137: PENGARUH PERSEPSI SYARIAH, KREASI NILAI, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40408/1/SYIFA...pengaruh persepsi syariah, kreasi nilai, brand image, brand trust,

122

168 4 3 4 3 3

17 4 4 4 3 15 4 4 3 4 3

18 4 4 4 4 16 4 4 4 3 4 19 4 4 4 4 4 20 3 3 3 3 3 15

169 4 4 3 4 3

18 4 3 4 3 14 3 4 3 4 4

18 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 20 4 4 4 3 3 18 3 4 3 3 3 16

170 3 3 3 3 3

15 3 4 4 3 14 3 3 4 3 4

17 4 4 4 3 15 4 3 4 4 4 19 4 3 4 4 4 19 3 3 3 3 3 15

171 4 4 4 3 3

18 4 4 3 3 14 3 3 3 4 4

17 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 20 4 3 3 3 3 16 3 3 3 3 3 15

172 4 4 4 4 4

20 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4

20 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20 3 4 4 4 4 19

173 4 3 3 3 3

16 4 4 3 3 14 4 3 3 3 4

17 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 20 4 4 3 3 3 17 3 3 3 3 4 16

174 3 4 4 3 3

17 4 3 3 3 13 4 3 3 4 4

18 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 20 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 3 15

175 4 3 3 3 4

17 4 4 3 3 14 4 4 3 4 3

18 4 4 4 4 16 4 4 4 3 3 18 4 4 3 3 3 17 3 3 3 3 3 15

176 4 4 4 3 4

19 4 3 4 4 15 4 3 4 4 3

18 4 4 4 4 16 4 4 4 4 3 19 4 3 3 3 3 16 3 3 4 3 3 16

177 4 4 3 4 3

18 4 3 4 4 15 4 4 3 3 3

17 4 4 4 4 16 4 4 4 3 3 18 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 3 15

178 4 3 3 3 4

17 3 3 4 4 14 4 3 3 4 4

18 4 4 4 3 15 4 4 4 4 4 20 3 4 4 3 3 17 4 3 3 4 4 18

179 3 4 4 3 4

18 4 3 4 4 15 4 3 4 3 4

18 4 4 4 4 16 4 4 3 4 3 18 4 3 3 3 3 16 3 3 3 3 3 15

180 4 3 4 3 4

18 4 3 4 3 14 4 3 4 3 4

18 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 20 4 3 3 3 3 16 3 4 3 4 3 17

181 4 3 3 3 4

17 3 4 3 4 14 4 3 4 3 3

17 4 4 4 3 15 4 4 4 4 4 20 4 3 3 3 4 17 3 4 4 4 4 19

182 4 4 3 3 4

18 3 4 4 4 15 3 4 4 3 3

17 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 20 4 3 3 4 3 17 3 3 3 4 4 17

18 4 3 4 3 4 1 4 4 4 3 15 3 3 4 4 4 1 4 4 4 4 16 4 4 4 4 3 19 4 3 4 3 3 17 3 4 3 3 3 16

Page 138: PENGARUH PERSEPSI SYARIAH, KREASI NILAI, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40408/1/SYIFA...pengaruh persepsi syariah, kreasi nilai, brand image, brand trust,

123

3 8 8

184 3 3 3 3 4

16 4 4 3 4 15 4 4 3 3 4

18 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 20 4 4 4 3 4 19 3 3 4 4 4 18

185 3 4 3 4 3

17 4 3 4 4 15 4 3 4 4 4

19 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 20 4 3 4 4 3 18 3 4 4 3 4 18

186 4 3 4 3 4

18 4 3 4 3 14 4 4 3 4 3

18 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 20 4 3 3 4 3 17 3 4 3 3 3 16

187 4 4 4 4 4

20 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4

20 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20

188 4 3 4 3 4

18 4 3 3 4 14 4 3 4 4 4

19 4 4 4 4 16 4 3 4 4 4 19 4 3 4 3 3 17 3 3 3 3 3 15

189 3 4 3 4 4

18 4 4 4 3 15 3 3 3 3 3

15 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 20 3 3 4 3 4 17 3 4 3 3 3 16

190 4 3 3 4 4

18 4 3 3 4 14 4 3 4 4 4

19 4 4 4 4 16 4 3 3 4 4 18 3 4 4 3 3 17 3 3 3 3 3 15

191 4 3 3 4 3

17 4 3 3 3 13 4 3 4 3 4

18 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 20 3 3 4 3 4 17 3 4 3 4 3 17

192 4 3 3 4 3

17 4 3 4 4 15 3 4 3 4 4

18 4 4 4 4 16 4 3 4 4 4 19 4 3 4 4 4 19 3 3 4 4 4 18

193 4 3 4 3 3

17 3 4 3 3 13 4 3 4 3 4

18 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 20 3 4 3 4 3 17 3 3 3 3 3 15

194 3 4 3 4 4

18 4 3 4 4 15 4 4 3 4 4

19 4 4 4 4 16 4 4 4 3 4 19 3 4 3 4 4 18 3 4 3 3 4 17

195 4 3 4 3 4

18 3 4 4 4 15 3 3 4 3 4

17 4 4 4 4 16 4 4 4 4 3 19 4 3 3 4 4 18 4 3 3 3 3 16

196 3 4 3 4 4

18 4 3 3 3 13 3 4 4 4 4

19 4 4 4 4 16 4 4 4 3 4 19 4 4 3 4 4 19 3 4 3 3 4 17

197 4 3 4 3 4

18 3 4 4 4 15 4 3 4 3 4

18 4 4 4 4 16 4 4 4 3 3 18 3 3 3 3 4 16 4 3 3 3 3 16

198 4 4 3 4 4

19 4 3 3 3 13 4 4 4 4 3

19 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 20 3 3 3 4 4 17 3 4 3 3 4 17

Page 139: PENGARUH PERSEPSI SYARIAH, KREASI NILAI, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40408/1/SYIFA...pengaruh persepsi syariah, kreasi nilai, brand image, brand trust,

124

199 4 3 4 4 4

19 4 4 4 4 16 3 4 4 4 4

19 4 4 4 4 16 4 4 4 3 3 18 4 4 3 4 4 19 3 3 3 3 4 16

200 3 4 3 3 4

17 4 3 4 3 14 4 4 3 3 4

18 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 20 4 3 3 4 4 18 3 4 3 3 3 16

201 4 4 4 4 4

20 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4

20 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20

202 4 3 3 4 4

18 4 4 4 3 15 4 3 3 4 4

18 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 20 4 4 3 3 3 17 3 3 4 4 4 18

203 3 4 4 4 3

18 3 4 4 4 15 4 3 4 4 4

19 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 20 4 3 4 4 3 18 4 4 4 4 4 20

204 4 3 4 4 4

19 4 3 3 3 13 4 3 4 4 3

18 4 4 4 4 16 4 4 4 3 3 18 3 4 3 3 3 16 3 4 4 4 3 18

205 4 4 4 4 4

20 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4

20 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20

206 4 3 3 3 3

16 4 3 4 4 15 4 3 4 4 4

19 4 4 4 3 15 4 4 4 4 4 20 4 3 4 4 3 18 3 4 3 4 4 18

207 3 4 4 3 4

18 3 3 4 4 14 4 4 4 3 4

19 4 4 4 4 16 4 4 3 3 4 18 3 3 4 4 3 17 3 3 4 4 3 17

208 4 3 3 4 4

18 4 3 4 4 15 4 3 4 4 3

18 4 4 4 3 15 4 4 4 4 4 20 4 4 3 4 4 19 3 3 4 4 3 17

209 4 3 4 4 4

19 4 4 4 3 15 4 3 3 3 4

17 4 4 4 4 16 4 4 4 3 3 18 3 4 3 4 4 18 3 3 3 3 3 15

210 4 4 3 3 4

18 4 3 4 4 15 4 3 4 3 4

18 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 20 4 3 4 3 4 18 4 4 3 4 3 18

211 4 4 3 4 3

18 3 4 4 3 14 3 4 4 3 4

18 4 3 3 4 14 4 4 3 4 3 18 4 3 4 4 4 19 3 4 3 4 3 17

212 3 4 4 4 3

18 4 3 4 4 15 3 4 4 4 3

18 4 4 4 4 16 4 4 4 4 3 19 3 4 3 4 3 17 3 3 4 4 4 18

213 4 4 4 3 4

19 4 4 3 4 15 4 3 4 3 4

18 3 4 3 4 14 3 4 3 4 4 18 3 4 3 3 4 17 3 4 4 3 4 18

21 3 4 4 3 4 1 3 4 3 4 14 3 4 4 3 4 1 3 4 3 4 14 3 4 3 4 4 18 3 3 4 4 3 17 3 4 3 4 3 17

Page 140: PENGARUH PERSEPSI SYARIAH, KREASI NILAI, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40408/1/SYIFA...pengaruh persepsi syariah, kreasi nilai, brand image, brand trust,

125

4 8 8

215 3 4 4 4 4

19 4 4 4 3 15 4 3 4 3 4

18 4 3 4 3 14 4 3 4 3 4 18 4 3 4 3 4 18 3 4 4 4 4 19

216 3 4 4 3 4

18 3 4 4 3 14 3 4 4 3 4

18 4 3 4 4 15 4 4 3 4 3 18 3 4 3 4 4 18 3 4 3 4 4 18

217 4 4 4 3 3

18 4 4 4 4 16 4 4 4 4 3

19 3 4 4 4 15 3 3 4 3 4 17 4 3 4 4 3 18 4 4 3 3 4 18

218 4 3 4 3 4

18 3 4 4 4 15 4 4 3 3 4

18 4 4 4 4 16 3 3 4 4 4 18 4 4 3 3 4 18 3 4 3 4 4 18

219 3 4 4 3 3

17 4 4 3 4 15 3 4 3 4 4

18 3 3 4 3 13 3 4 4 4 4 19 3 3 4 4 4 18 4 3 4 3 4 18

220 3 4 4 4 3

18 4 3 4 4 15 3 4 4 4 3

18 4 4 4 4 16 3 4 3 4 4 18 3 4 4 3 4 18 3 4 4 3 4 18

221 4 3 4 3 3

17 4 3 4 4 15 3 4 4 3 4

18 3 4 3 4 14 3 4 3 4 4 18 3 4 3 4 3 17 3 4 3 4 4 18

222 4 3 4 4 3

18 4 4 3 3 14 3 4 4 4 3

18 3 4 3 4 14 4 3 4 3 4 18 3 4 4 3 4 18 4 3 4 4 4 19

223 4 3 3 4 4

18 4 3 4 3 14 3 4 3 3 4

17 3 4 4 4 15 3 4 3 4 4 18 3 4 4 3 4 18 3 4 4 4 4 19

224 3 4 3 3 4

17 3 4 4 3 14 4 4 3 4 4

19 4 4 4 4 16 3 3 4 3 4 17 4 3 4 4 4 19 3 4 4 3 4 18

225 3 4 4 4 4

19 3 4 4 4 15 4 4 4 4 3

19 4 4 4 3 15 4 3 4 4 3 18 4 4 3 4 3 18 4 3 4 3 3 17

226 4 3 4 3 4

18 3 4 3 3 13 4 3 4 3 3

17 3 4 3 3 13 3 4 3 3 4 17 3 4 3 4 4 18 3 3 3 4 4 17

227 4 3 4 4 3

18 4 3 4 3 14 3 4 4 3 4

18 4 4 3 4 15 3 4 4 3 3 17 3 4 3 4 3 17 3 4 4 3 4 18

228 4 3 3 4 3

17 3 4 4 3 14 3 4 4 3 4

18 3 4 3 4 14 4 3 3 4 4 18 3 4 4 3 4 18 3 4 4 4 4 19

229 4 3 4 4 4

19 3 4 4 4 15 3 4 4 4 3

18 4 4 3 4 15 3 4 4 4 3 18 4 3 4 4 4 19 4 4 4 4 4 20

Page 141: PENGARUH PERSEPSI SYARIAH, KREASI NILAI, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40408/1/SYIFA...pengaruh persepsi syariah, kreasi nilai, brand image, brand trust,

126

230 4 4 4 3 4

19 4 3 3 4 14 4 4 4 3 4

19 4 4 4 3 15 4 4 4 4 3 19 3 4 4 4 4 19 3 4 4 4 4 19

231 3 4 4 4 3

18 3 4 4 4 15 3 4 4 3 4

18 3 4 3 4 14 4 3 4 4 4 19 4 3 4 4 3 18 3 4 4 4 3 18

232 4 3 3 4 4

18 3 4 3 4 14 4 4 4 3 3

18 3 4 3 4 14 3 4 4 4 3 18 3 4 3 4 3 17 3 4 4 3 4 18

233 4 3 4 4 3

18 3 4 4 3 14 3 4 4 3 3

17 4 3 4 4 15 3 4 4 3 4 18 3 4 3 4 4 18 3 4 4 3 4 18

234 4 4 3 3 3

17 4 4 3 3 14 4 3 4 4 3

18 4 4 4 4 16 4 3 4 4 4 19 4 4 3 3 4 18 4 4 4 3 4 19

235 3 4 4 3 3

17 3 4 3 4 14 4 3 3 3 4

17 4 3 3 3 13 3 4 4 4 3 18 3 3 4 3 4 17 3 3 4 3 4 17

236 4 3 4 3 4

18 3 4 3 4 14 4 3 4 4 3

18 3 4 3 4 14 4 3 4 4 3 18 3 4 4 4 3 18 3 4 3 4 4 18

237 3 4 3 3 4

17 4 3 3 4 14 4 4 3 4 3

18 4 3 3 4 14 3 4 3 4 3 17 3 3 4 3 4 17 3 4 3 3 4 17

238 4 4 3 4 4

19 4 3 4 4 15 3 4 3 4 3

17 4 3 4 4 15 4 3 4 3 4 18 4 3 4 4 3 18 4 3 3 3 4 17

239 4 3 3 3 4

17 4 3 3 4 14 4 4 3 3 4

18 4 3 4 3 14 3 3 4 4 3 17 4 3 3 3 4 17 3 4 3 4 3 17

240 4 4 3 4 3

18 4 3 4 4 15 3 4 4 4 3

18 4 4 3 3 14 4 3 3 4 4 18 3 4 3 4 3 17 3 4 3 4 4 18

241 4 4 3 3 4

18 4 3 3 4 14 4 4 4 3 4

19 3 3 4 3 13 3 4 3 4 3 17 3 3 3 4 3 16 3 3 4 4 4 18

242 3 4 4 4 4

19 4 4 4 4 16 3 4 4 3 4

18 4 4 3 4 15 3 4 3 4 3 17 4 4 3 4 4 19 4 3 4 4 4 19

243 4 3 4 3 3

17 3 3 4 4 14 4 4 3 3 4

18 4 4 4 4 16 4 4 3 4 4 19 3 3 4 3 3 16 3 4 3 4 3 17

244 3 4 4 3 4

18 4 4 4 3 15 3 4 4 4 3

18 4 4 4 3 15 3 4 4 3 4 18 3 4 4 4 4 19 3 4 3 4 4 18

24 3 3 4 4 3 1 4 4 3 4 15 4 4 3 3 4 1 3 3 4 4 14 4 4 3 4 3 18 4 3 4 3 4 18 4 4 3 3 4 18

Page 142: PENGARUH PERSEPSI SYARIAH, KREASI NILAI, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40408/1/SYIFA...pengaruh persepsi syariah, kreasi nilai, brand image, brand trust,

127

5 7 8

246 4 3 3 3 4

17 4 3 4 3 14 3 4 4 3 4

18 3 4 3 4 14 4 3 4 3 4 18 3 4 4 3 4 18 3 4 3 4 3 17

247 4 3 4 3 3

17 4 3 4 3 14 3 3 3 4 3

16 3 3 4 3 13 3 3 4 3 4 17 3 4 3 3 4 17 3 4 3 3 4 17

248 3 4 3 4 4

18 3 4 4 3 14 4 4 4 3 4

19 3 3 4 4 14 4 3 4 4 3 18 4 3 4 3 4 18 3 4 3 4 4 18

249 4 3 4 3 3

17 3 3 4 4 14 4 3 3 4 3

17 4 3 3 4 14 3 3 4 3 4 17 4 3 3 4 3 17 3 4 4 3 3 17

250 3 4 4 3 4

18 4 4 4 4 16 4 3 4 3 4

18 4 4 3 4 15 4 3 4 3 4 18 4 4 3 4 4 19 3 4 3 4 3 17

251 3 4 4 3 4

18 4 4 3 3 14 4 3 4 4 4

19 3 4 3 4 14 3 4 4 3 4 18 3 4 4 4 3 18 4 4 3 4 3 18

252 3 4 4 3 4

18 3 4 4 4 15 4 3 4 4 3

18 4 4 4 3 15 3 4 3 4 3 17 3 4 3 3 4 17 3 4 4 4 3 18

252 3 3 4 3 4

17 4 3 4 3 14 3 3 3 3 4

16 4 3 3 3 13 3 3 3 3 4 16 3 3 3 4 3 16 3 4 3 3 4 17

254 3 4 4 3 4

18 4 3 4 4 15 3 4 3 4 4

18 3 3 4 4 14 3 4 4 4 3 18 4 3 4 3 4 18 3 4 3 4 3 17

255 4 3 4 4 3

18 4 3 4 4 15 4 3 4 3 3

17 4 4 3 4 15 3 4 4 3 4 18 4 3 4 3 4 18 3 4 3 4 3 17

256 3 4 4 4 3

18 4 3 4 4 15 3 4 4 3 4

18 4 4 3 4 15 3 4 3 4 3 17 4 3 3 4 4 18 3 4 3 4 4 18

257 3 3 3 4 3

16 3 4 3 4 14 3 3 3 3 4

16 3 4 3 4 14 3 4 3 3 4 17 4 3 3 4 3 17 4 3 3 4 3 17

258 4 4 3 3 3

17 3 4 3 3 13 4 3 4 4 4

19 4 4 3 4 15 3 4 3 4 4 18 3 4 3 4 3 17 4 3 4 3 4 18

259 4 3 4 3 3

17 4 3 4 4 15 4 3 3 3 4

17 4 3 4 3 14 3 4 3 4 3 17 3 3 3 4 3 16 4 3 4 3 3 17

260 4 3 3 4 3

17 4 3 4 3 14 4 3 4 3 4

18 3 3 4 3 13 4 3 4 3 4 18 4 3 4 3 4 18 3 4 4 4 3 18

Page 143: PENGARUH PERSEPSI SYARIAH, KREASI NILAI, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40408/1/SYIFA...pengaruh persepsi syariah, kreasi nilai, brand image, brand trust,

128

260 4 3 4 4 3

18 3 3 3 3 12 4 3 3 4 3

17 4 3 4 3 14 3 4 3 4 3 17 3 4 3 4 3 17 4 3 4 3 3 17

262 4 3 4 3 4

18 3 4 3 4 14 3 4 3 4 4

18 3 4 3 4 14 3 4 3 4 3 17 4 3 4 3 4 18 3 4 3 4 3 17

262 3 4 3 3 4

17 4 4 3 3 14 4 3 4 4 3

18 4 3 4 3 14 4 3 4 3 4 18 3 3 3 4 3 16 3 3 4 3 4 17

264 3 4 3 4 3

17 4 3 4 4 15 4 3 4 4 3

18 3 4 4 3 14 4 3 4 3 3 17 3 4 4 3 4 18 3 4 4 4 3 18

265 3 3 4 3 4

17 3 4 3 3 13 3 3 4 3 4

17 3 3 4 3 13 3 4 3 4 3 17 4 3 4 4 4 19 3 3 4 4 3 17

266 3 4 3 4 4

18 4 3 4 4 15 3 4 3 4 4

18 4 4 3 4 15 3 4 4 3 4 18 4 3 4 4 3 18 4 3 4 4 3 18

267 4 3 3 4 3

17 3 4 3 4 14 3 4 3 4 4

18 3 4 3 4 14 4 3 4 3 4 18 4 3 3 3 4 17 4 3 3 3 4 17

268 4 3 4 3 4

18 4 3 4 4 15 4 4 4 3 3

18 4 4 3 4 15 4 3 4 4 3 18 4 3 4 3 4 18 3 4 3 4 3 17

269 4 3 4 3 4

18 3 3 4 4 14 3 4 3 3 4

17 4 4 4 4 16 3 3 4 3 4 17 4 3 4 3 4 18 4 3 3 3 4 17

270 4 3 4 3 4

18 3 4 4 4 15 4 3 4 3 4

18 3 3 4 3 13 4 3 4 4 3 18 4 3 4 4 3 18 4 3 4 3 4 18

271 3 3 4 3 4

17 3 3 3 3 12 3 4 3 4 3

17 4 3 4 3 14 4 3 4 3 4 18 3 3 4 3 4 17 3 3 4 3 3 16

272 3 4 3 4 4

18 4 3 4 4 15 4 3 4 4 4

19 4 3 4 4 15 4 4 4 3 4 19 4 3 3 4 3 17 4 3 4 4 3 18

273 4 3 3 4 3

17 4 4 3 4 15 3 4 3 4 3

17 4 4 3 3 14 4 3 4 3 4 18 3 3 3 4 3 16 3 3 3 4 3 16

274 4 3 4 3 4

18 4 3 4 4 15 3 4 3 4 4

18 4 3 3 4 14 4 3 4 4 4 19 4 4 3 3 4 18 3 4 4 4 4 19

275 3 3 3 4 3

16 3 3 3 3 12 3 4 3 4 3

17 4 4 3 4 15 3 4 3 4 3 17 3 4 3 4 4 18 3 3 4 3 4 17

27 4 4 4 4 3 1 4 4 4 4 16 3 4 3 4 4 1 4 4 4 4 16 3 4 4 3 3 17 4 4 4 4 3 19 3 4 4 3 3 17

Page 144: PENGARUH PERSEPSI SYARIAH, KREASI NILAI, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40408/1/SYIFA...pengaruh persepsi syariah, kreasi nilai, brand image, brand trust,

129

6 9 8

277 2 4 3 3 2

14 3 4 3 2 12 2 3 3 4 3

15 3 4 4 4 15 3 4 4 4 4 19 4 4 4 4 4 20 2 3 3 2 2 12

278 4 4 4 4 3

19 4 4 4 4 16 3 3 4 4 4

18 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20

279 3 3 3 3 3

15 3 3 3 3 12 3 3 3 3 3

15 3 3 3 3 12 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 2 14 3 3 3 3 3 15

280 4 4 4 4 4

20 3 3 3 3 12 3 3 3 3 3

15 3 4 4 4 15 4 3 3 3 3 16 4 4 4 3 3 18 3 3 3 3 4 16

281 3 3 3 3 3

15 3 3 3 3 12 3 3 3 3 3

15 3 3 4 3 13 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 3 15

282 3 3 3 3 3

15 3 4 3 3 13 3 3 3 3 3

15 3 4 4 1 12 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 3 15

283 3 3 3 3 3

15 3 3 3 3 12 3 3 3 3 3

15 3 3 3 1 10 3 4 3 3 3 16 3 3 3 3 3 15 2 3 3 3 3 14

284 3 3 3 3 3

15 3 4 3 3 13 3 3 3 3 3

15 3 4 4 3 14 3 3 3 3 2 14 4 4 3 4 4 19 3 4 3 3 3 16

285 4 3 3 3 2

15 3 3 3 3 12 3 3 3 3 3

15 3 3 4 2 12 3 4 4 3 2 16 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 3 15

286 3 3 3 3 3

15 3 3 3 2 11 3 3 3 3 3

15 3 3 3 2 11 3 4 4 3 2 16 3 4 3 3 3 16 2 3 3 3 3 14

287 4 3 3 3 3

16 3 4 3 3 13 3 3 4 4 3

17 4 4 3 3 14 3 4 4 4 3 18 3 3 3 3 3 15 4 4 3 4 4 19

288 3 4 3 3 3

16 3 3 2 3 11 3 3 3 3 3

15 3 4 3 2 12 3 3 3 3 2 14 3 3 3 3 3 15 2 3 3 3 3 14

289 3 3 3 3 3

15 3 3 3 2 11 3 2 2 3 3

13 3 3 3 3 12 3 3 3 3 2 14 3 3 3 3 3 15 2 3 3 2 2 12

290 3 4 3 3 3

16 3 4 3 3 13 3 3 3 4 3

16 4 4 4 2 14 3 4 4 4 3 18 4 3 3 3 3 16 4 3 3 4 4 18

291 4 4 4 3 3

18 4 4 4 3 15 3 3 3 4 4

17 4 3 3 3 13 4 4 4 4 4 20 3 3 3 3 3 15 4 4 4 4 4 20

Page 145: PENGARUH PERSEPSI SYARIAH, KREASI NILAI, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40408/1/SYIFA...pengaruh persepsi syariah, kreasi nilai, brand image, brand trust,

130

292 4 4 4 4 4

20 4 4 4 4 16 3 3 3 3 3

15 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20

293 4 4 3 3 3

17 4 4 4 4 16 3 3 3 3 3

15 4 4 4 4 16 4 4 3 4 3 18 4 4 4 4 3 19 4 4 4 4 4 20

294 3 3 3 3 3

15 3 3 3 3 12 3 3 3 3 3

15 3 3 3 3 12 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 3 15

295 3 3 3 3 3

15 3 3 3 3 12 3 3 3 3 3

15 3 3 3 3 12 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 2 14 3 3 3 3 3 15

296 3 4 3 4 3

17 3 3 3 3 12 4 3 3 3 4

17 4 4 3 3 14 3 3 3 4 4 17 4 4 4 3 3 18 3 3 3 4 4 17

297 3 4 4 2 2

15 3 3 3 3 12 4 4 4 4 4

20 3 3 3 2 11 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20 3 4 4 4 4 19

298 4 4 4 4 3

19 4 4 4 4 16 3 3 3 3 3

15 4 3 3 3 13 3 3 3 4 4 17 4 4 4 4 4 20 3 3 3 4 4 17

299 4 4 4 4 4

20 3 3 3 3 12 4 4 4 4 4

20 3 3 3 2 11 4 4 4 4 4 20 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 3 15

300 3 3 3 3 3

15 3 3 3 3 12 3 3 3 3 3

15 3 3 3 3 12 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 3 15

Page 146: PENGARUH PERSEPSI SYARIAH, KREASI NILAI, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40408/1/SYIFA...pengaruh persepsi syariah, kreasi nilai, brand image, brand trust,

131

Lampiran III. Hasil SPSS Validitas dan Reabilitas

Validitas X1 (Kreasi Nilai)

Correlations

x1.1 x1.2 x1.3 x1.4 x1.5 TOT

x1.1 Pearson Correlation 1 ,340 ,247 ,236 ,201 ,575**

Sig. (2-tailed) ,066 ,188 ,209 ,286 ,001

N 30 30 30 30 30 30

x1.2 Pearson Correlation ,340 1 ,270 ,231 ,329 ,637**

Sig. (2-tailed) ,066 ,149 ,220 ,076 ,000

N 30 30 30 30 30 30

x1.3 Pearson Correlation ,247 ,270 1 ,652** ,638** ,796**

Sig. (2-tailed) ,188 ,149 ,000 ,000 ,000

N 30 30 30 30 30 30

x1.4 Pearson Correlation ,236 ,231 ,652** 1 ,457* ,736**

Sig. (2-tailed) ,209 ,220 ,000 ,011 ,000

N 30 30 30 30 30 30

x1.5 Pearson Correlation ,201 ,329 ,638** ,457* 1 ,749**

Sig. (2-tailed) ,286 ,076 ,000 ,011 ,000

N 30 30 30 30 30 30

TOT Pearson Correlation ,575** ,637** ,796** ,736** ,749** 1

Sig. (2-tailed) ,001 ,000 ,000 ,000 ,000

N 30 30 30 30 30 30

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Reabilitas (X1 Kreasi Nilai)

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,735 5

Page 147: PENGARUH PERSEPSI SYARIAH, KREASI NILAI, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40408/1/SYIFA...pengaruh persepsi syariah, kreasi nilai, brand image, brand trust,

132

Uji Validitas X2 (Brand Image)

Correlations

x2.1 x2.2 x2.3 x2.4 total

x2.1 Pearson Correlation 1 ,124* ,369** ,400** ,734**

Sig. (2-tailed) ,031 ,000 ,000 ,000

N 300 300 300 300 300

x2.2 Pearson Correlation ,124* 1 ,083 ,109 ,461**

Sig. (2-tailed) ,031 ,150 ,059 ,000

N 300 300 300 300 300

x2.3 Pearson Correlation ,369** ,083 1 ,389** ,703**

Sig. (2-tailed) ,000 ,150 ,000 ,000

N 300 300 300 300 300

x2.4 Pearson Correlation ,400** ,109 ,389** 1 ,736**

Sig. (2-tailed) ,000 ,059 ,000 ,000

N 300 300 300 300 300

total Pearson Correlation ,734** ,461** ,703** ,736** 1

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000

N 300 300 300 300 300

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Uji Reabilitas X2 (brand image)

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,636 4

Page 148: PENGARUH PERSEPSI SYARIAH, KREASI NILAI, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40408/1/SYIFA...pengaruh persepsi syariah, kreasi nilai, brand image, brand trust,

133

Uji Validitas X3 (Brand Trust)

Correlations

x3.1 x3.2 x3.3 x3.4 x3.5 total

x3.1 Pearson Correlation 1 ,373* ,329 ,000 ,157 ,567**

Sig. (2-tailed) ,043 ,076 1,000 ,408 ,001

N 30 30 30 30 30 30

x3.2 Pearson Correlation ,373* 1 ,423* ,053 ,229 ,605**

Sig. (2-tailed) ,043 ,020 ,780 ,223 ,000

N 30 30 30 30 30 30

x3.3 Pearson Correlation ,329 ,423* 1 ,337 ,442* ,777**

Sig. (2-tailed) ,076 ,020 ,068 ,014 ,000

N 30 30 30 30 30 30

x3.4 Pearson Correlation ,000 ,053 ,337 1 ,672** ,615**

Sig. (2-tailed) 1,000 ,780 ,068 ,000 ,000

N 30 30 30 30 30 30

x3.5 Pearson Correlation ,157 ,229 ,442* ,672** 1 ,755**

Sig. (2-tailed) ,408 ,223 ,014 ,000 ,000

N 30 30 30 30 30 30

total Pearson Correlation ,567** ,605** ,777** ,615** ,755** 1

Sig. (2-tailed) ,001 ,000 ,000 ,000 ,000

N 30 30 30 30 30 30

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Uji Reabilitas (Brand Trust)

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,686 5

Page 149: PENGARUH PERSEPSI SYARIAH, KREASI NILAI, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40408/1/SYIFA...pengaruh persepsi syariah, kreasi nilai, brand image, brand trust,

134

Uji Validitas X4 (Persepsi Syariah)

Correlations

z4.1 x4.2 x4.3 x4.4 total

x4.1 Pearson Correlation 1 ,530** ,112 ,432* ,702**

Sig. (2-tailed) ,003 ,557 ,017 ,000

N 30 30 30 30 30

x4.2 Pearson Correlation ,530** 1 ,285 ,491** ,788**

Sig. (2-tailed) ,003 ,127 ,006 ,000

N 30 30 30 30 30

x4.3 Pearson Correlation ,112 ,285 1 ,184 ,550**

Sig. (2-tailed) ,557 ,127 ,329 ,002

N 30 30 30 30 30

x4.4 Pearson Correlation ,432* ,491** ,184 1 ,791**

Sig. (2-tailed) ,017 ,006 ,329 ,000

N 30 30 30 30 30

total Pearson Correlation ,702** ,788** ,550** ,791** 1

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,002 ,000

N 30 30 30 30 30

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Uji Reliabilitas X4 (Persepsi Syariah)

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,659 4

Page 150: PENGARUH PERSEPSI SYARIAH, KREASI NILAI, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40408/1/SYIFA...pengaruh persepsi syariah, kreasi nilai, brand image, brand trust,

135

Uji Validitas Harga (X5)

Correlations

x5.1 x5.2 x5.3 x5.4 x5.5 total

x5.1 Pearson Correlation 1 ,799** ,690** ,531** ,333 ,859**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,003 ,072 ,000

N 30 30 30 30 30 30

x5.2 Pearson Correlation ,799** 1 ,412* ,609** ,066 ,731**

Sig. (2-tailed) ,000 ,024 ,000 ,729 ,000

N 30 30 30 30 30 30

x5.3 Pearson Correlation ,690** ,412* 1 ,619** ,531** ,855**

Sig. (2-tailed) ,000 ,024 ,000 ,003 ,000

N 30 30 30 30 30 30

x5.4 Pearson Correlation ,531** ,609** ,619** 1 ,241 ,796**

Sig. (2-tailed) ,003 ,000 ,000 ,199 ,000

N 30 30 30 30 30 30

x5.5 Pearson Correlation ,333 ,066 ,531** ,241 1 ,585**

Sig. (2-tailed) ,072 ,729 ,003 ,199 ,001

N 30 30 30 30 30 30

total Pearson Correlation ,859** ,731** ,855** ,796** ,585** 1

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,001

N 30 30 30 30 30 30

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Uji Reliabilitas Harga (x5)

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,817 5

Page 151: PENGARUH PERSEPSI SYARIAH, KREASI NILAI, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40408/1/SYIFA...pengaruh persepsi syariah, kreasi nilai, brand image, brand trust,

136

Uji Validitas Lokasi (X6)

Correlations

x6.1 x6.2 x6.3 x6.4 x6.5 total

x6.1 Pearson Correlation 1 ,750** ,524** ,287 ,092 ,751**

Sig. (2-tailed) ,000 ,003 ,124 ,629 ,000

N 30 30 30 30 30 30

x6.2 Pearson Correlation ,750** 1 ,591** ,249 ,282 ,802**

Sig. (2-tailed) ,000 ,001 ,184 ,131 ,000

N 30 30 30 30 30 30

x6.3 Pearson Correlation ,524** ,591** 1 ,297 ,312 ,762**

Sig. (2-tailed) ,003 ,001 ,111 ,094 ,000

N 30 30 30 30 30 30

x6.4 Pearson Correlation ,287 ,249 ,297 1 ,370* ,648**

Sig. (2-tailed) ,124 ,184 ,111 ,044 ,000

N 30 30 30 30 30 30

x6.5 Pearson Correlation ,092 ,282 ,312 ,370* 1 ,572**

Sig. (2-tailed) ,629 ,131 ,094 ,044 ,001

N 30 30 30 30 30 30

total Pearson Correlation ,751** ,802** ,762** ,648** ,572** 1

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,001

N 30 30 30 30 30 30

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Uji Reliabilitas Lokasi (X6)

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,746 5

Page 152: PENGARUH PERSEPSI SYARIAH, KREASI NILAI, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40408/1/SYIFA...pengaruh persepsi syariah, kreasi nilai, brand image, brand trust,

137

Uji Validitas Loyalitas Konsumen (Y)

Correlations

y1.1 y1.2 y1.3 y1.4 y1.5 total

y1.1 Pearson Correlation 1 ,417* ,469** ,164 ,396* ,761**

Sig. (2-tailed) ,022 ,009 ,387 ,030 ,000

N 30 30 30 30 30 30

y1.2 Pearson Correlation ,417* 1 ,261 ,191 ,506** ,657**

Sig. (2-tailed) ,022 ,164 ,312 ,004 ,000

N 30 30 30 30 30 30

y1.3 Pearson Correlation ,469** ,261 1 ,341 ,448* ,707**

Sig. (2-tailed) ,009 ,164 ,065 ,013 ,000

N 30 30 30 30 30 30

y1.4 Pearson Correlation ,164 ,191 ,341 1 ,490** ,577**

Sig. (2-tailed) ,387 ,312 ,065 ,006 ,001

N 30 30 30 30 30 30

y1.5 Pearson Correlation ,396* ,506** ,448* ,490** 1 ,797**

Sig. (2-tailed) ,030 ,004 ,013 ,006 ,000

N 30 30 30 30 30 30

total Pearson Correlation ,761** ,657** ,707** ,577** ,797** 1

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,001 ,000

N 30 30 30 30 30 30

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Uji Reliabilitas (Y)

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,733 5

Page 153: PENGARUH PERSEPSI SYARIAH, KREASI NILAI, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40408/1/SYIFA...pengaruh persepsi syariah, kreasi nilai, brand image, brand trust,

138

Lampiran IV: Hasil SPSS Regresi Linear Berganda

Model Summaryb

Model R

R

Square

Adjusted

R Square

Std. Error

of the

Estimate

Change Statistics

Durbin-

Watson

R Square

Change

F

Change df1 df2

Sig. F

Change

1 ,741a ,550 ,540 1,428 ,550 59,604 6 293 ,000 1,845

a. Predictors: (Constant), x6, x4, x2, x5, x1, x3

b. Dependent Variable: y

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity

Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) -2,041 ,986

-

2,069 ,039

x1 ,101 ,064 ,086 1,583 ,115 ,526 1,901

x2 ,287 ,076 ,206 3,775 ,000 ,516 1,939

x3 ,215 ,071 ,170 3,024 ,003 ,488 2,049

x4 ,009 ,060 ,007 ,144 ,886 ,632 1,583

x5 ,197 ,060 ,178 3,294 ,001 ,526 1,902

x6 ,332 ,065 ,274 5,114 ,000 ,534 1,873

a. Dependent Variable: y

Page 154: PENGARUH PERSEPSI SYARIAH, KREASI NILAI, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40408/1/SYIFA...pengaruh persepsi syariah, kreasi nilai, brand image, brand trust,

139

Page 155: PENGARUH PERSEPSI SYARIAH, KREASI NILAI, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40408/1/SYIFA...pengaruh persepsi syariah, kreasi nilai, brand image, brand trust,

140

Page 156: PENGARUH PERSEPSI SYARIAH, KREASI NILAI, BRAND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40408/1/SYIFA...pengaruh persepsi syariah, kreasi nilai, brand image, brand trust,

141