pengaruh persepsi, nisbah bagi hasil dan kepercayaan...
TRANSCRIPT
PENGARUH PERSEPSI, NISBAH BAGI HASIL DAN
KEPERCAYAAN TERHADAP KEPUTUSAN NASABAH
MENABUNG MENGGUNAKAN AKAD MUDHARABAH
PADA BANK BRI SYARIAH KANTOR CABANG MT.
HARYONO SEMARANG
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)
DisusunOleh
LIA FAROKAH
NIM 21314307
PROGRAM STUDI S1 PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
2018
motto
PERSEMBAHAN
Alhamdulillah puji syukur kepada Allah SWT yang telah
memberikan nikmat dan kesempatan sehingga skripsi ini bisa
terselesaikan. Skripsi ini saya persembahkan untuk
1. Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW
2. Kedua orang tua (Ahmad Arifin dan Salimah) yang sangat
saya cintai yang selalu memberikansemangat serta doa yang
dipanjatkan.
3. Kakak, sodara dan keluarga besar yang selalu memberikan
semangat.
4. Seseorang yang selalu di hati Bryan Nicolla Juliyanto yang
terus memberikan semangat motivasi dan mendoakanku.
5. Seluruh keluarga besar dan sahabat-sahabatku terunch:
neng Farah Queen, Misna yang Cantik, Etoy Selebgram,
Jomblo Zulfa, Qorik, Konek, Winaa, Titik, Ayuk, Uzza, Nidut,
Inces 3 serangkai, Ciwi ciwi Al-Masykur dan masih banyak
lagi yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu yang selalu
membantu dan sering direpotkan.
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat, taufik
dan hidayah-Nya sehingga skripsi yang berjudul: “PENGARUH PERSEPSI,
NISBAH BAGI HASIL DAN KEPERCAYAAN TERHADAP KEPUTUSAN
NASABAH MENABUNG MENGGUNAKAN AKAD MUDHARABAH DI
BANK SYARIAH” dapat terselesaikan dengan lancar. Sholawat serta salam
selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Skripsi ini disusun dan diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
IAIN Salatiga sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana dalam
ilmu perbankan syariah. Dalam penyususnan skripsi ini telah banyak pihak yang
memberikan pengarahan, bimbingan, bantuan baik secara moril maupun spiritual,
maka penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku Rektor Institut Agama Islam
Negeri Salatiga.
2. Bapak Dr. Anton Bawono, M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Bisnis
Islam.
3. Ibu Fetria Eka Yudiana, M.Si. selaku ketua Program Studi S1-Perbankan
Syariah.
4. Bapak Dr. H. Agus Waluyo, M.Si. selaku Dosen Pembimbing Skripsi
yang telah meluangkan waktunya untuk membimbing penulis selama
proses pengerjaan skripsi dari awal hingga akhir.
5. Seluruh dosen Program Studi S1-Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Islam IAIN Salatiga yang telah memberikan ilmu dan wawasan
kepada penulis selama perkuliahan.
6. Sahabat-sahabatku dan teman-teman juga junior ku di kampus IAIN
Salatiga yang telah memberikan waktunya dan semangat luar biasa bagi
penulis.
7. Orang tua saya Bapak Ahmad Arifin dan Ibu Salimah yang telah
memberikan doa dan dukungan.
8. Semua pihak yang ikut membantu dalam menyelesaikan skripsi ini, yang
tidak dapat penulis dabutkan satu persatu. Semoga semua amal baik
mendapatkan balasan dari Allah SWT, aamiin.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangannya, oleh
karena itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan demi
bertambahnya pengetahuan penulis. Akhirnya hanya Allah SWT penulis
serahkan segalanya. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi yang membaca
dan mempelajarinya, aamiin.
Salatiga, September 2018
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL…………………………………………………...... i
PERSETUJUAN PEMBIMBING……………..………………………... ii
HALAMAN PENGESAHAN……………………………..…………… iii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN…………………..…………. iv
PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT……………..……………………. v
MOTTO…………………………………..……………………………... vi
PERSEMBAHAN…………….………………………………………... vii
KATA PENGANTAR……......………………………………………… viii
ABSTRAK…………..…………………………………………………. x
DAFTAR ISI…………………………..………………………………. xi
DAFTAR TABEL………..………….…………………………………. xv
DAFTAR GAMBAR……………...…………………………………… xvi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah………………………………….. 1
B. Rumusan Masalah………………………………………… 7
C. Tujuan Penelitian…………………………………………. 7
D. Manfaat Penelitian………………………………………... 7
E. Sistematika Penelitian…………………………………….. 8
BAB II LANDASAN TEORI
A. Telaah Pustaka.…………………………………………… 10
B. Kerangka Teori…………………………………………… 15
C. Kerangka Penelitian……………………………………… 39
D. Hipotesis…………………………………………………. 39
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian…………………………………………… 42
B. Lokasi dan Waktu Penelitian…………………………….. 43
C. Populasi dan Sampel……………………………………... 43
D. Teknik Pengumpulan Data………………………………. 45
E. Skala Pengukuran Data…………………………………... 46
F. Definisi Konsep dan Operasional………………………… 47
G. Instrumen Penelitian……………………………………… 48
H. Uji Instrumen Penelitian………………………………….. 49
I. Alat Analisis…………...…………………………………. 56
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Objek Penelitian……………………………….. 56
1. Sejarah Berdirinya Bank………...…………………… 56
2. Visi dan Misi…………………...……………………. 58
3. Identitas Tempat Kegiatan Penelitian……...………... 59
B. Analisis Data…………………………………...………... 59
1. Analisis Diskriptif………………………...…………. 59
a. Jenis Kelamin Responden…………...…………... 60
b. Umur Responden………………...……………… 61
c. Status Responden……………...………………... 61
d. Pekerjaan Responden………...…………………. 62
e. Pendapatan Responden……...………………….. 63
2. Uji Instrumen Penelitian…………...……………….. 63
a. Uji Validitas………...…………………………... 64
b. Uji Reliabilitas…………...……………………… 65
3. Uji Asumsi Klasik…………...…..………………….. 66
a. Uji Normalitas..………...……………………….. 66
b. Uji Multikolinearitas...……...…………………… 67
c. Uji Heteroskedastisitas..……...…………………. 68
4. Uji Ketepatan Model……..…..…...………………… 69
a. Uji F………...………………...………………… 69
b. Uji R2………………………...………………..... 70
5. Uji Hipotesis………………………………………... 71
a. Uji T…….………………………………………. 71
C. Hasil Uji Hipotesis……………………...…………………... 72
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan………………………………………………….. 76
B. Saran………………………………………………………… 77
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu…………………………………….. 12
Tabel 2.2 Perbedaan Bunga dan Bagi Hasil……………………….. 21
Tabel 3.1 Skala Pengukuran……………………………………….. 47
Tabel 4.1 Jenis Kelamin Responden……………………………….. 61
Tabel 4.2 Umur Responden………………………………………… 62
Tabel 4.3 Status Responden………………………………………... 62
Tabel 4.4 Pekerjaan Responden……………………………………. 63
Tabel 4.5 Pendapatan Responden…………………………………. 64
Tabel 4.6 Uji Validitas…………………………………………….. 65
Tabel 4.7 Uji Reliabilitas………………...………………………… 66
Tabel 4.8 Uji Normalitas……...…………………………………… 67
Tabel 4.9 Uji Multikolonieritas…………………………………… 68
Tabel 4.11 Uji F……………… …..……………………………….. 69
Tabel 4.12 Uji R2…………………………..………………………. 70
Tabel 4.13 Hasil T………….....……………………………………. 71
Tabel 4.14 Hasil Uji Hipotesis………………...……………………. 75
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Penelitian……………………………………... 39
Gambar 4.10 Uji Heteroskedastisitas-Grafik Plot……………………... 68
ABSTRAK
Farokah, Lia. 2018. Pengaruh Persepsi, Nisbah Bagi Hasil dan Kepercayaan
terhadap Keputusan Nasabah Menabung Menggunakan Akad Mudharabah
pada Bank BRI Syariah Kantor Cabang MT.Haryono Semarang. Skripsi,
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN)
Salatiga. Pembimbing: Dr. H. Agus Waluyo, M.Ag
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh seberapa pengetahuan masyarakat
mengenai akad-akad yang ada di perbankan syariah, terutama akad mudharabah.
Penulis mengharapkan masyarakat atau nasabah menabung atau menggunakan
jasa bank syariah itu karena memang mereka mengetahui apa saja akad dan jasa
yang diberikan dan ditawarkan oleh bank syariah, disamping itu untuk meneliti
apakah nasabah mengerti tentang bank syariah itu didukung dengan variabel
persepsi,nisbah bagi hasil dan kepercayaan sebagai bahan penelitian.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh persepsi, nisbah bagi
hasil dan kepercayaan terhadap keputusan nasabah menabung menggunakan akad
mudharabah pada bank BRI Syariah KC MT.Haryono Semarang, sampel pada
penelitian ini di ambil sebanyak 70 responden dengan teknik Purposive sampling.
Data dalam penelitian ini menggunakan metode survey melalui kuesioner yang
diisikan oleh nasabah yang datang pada bank BRI Syariah KC MT.Haryono
Semarang. Metode analisis yang digunakan adalah uji instrument (uji validitas
dan uji reabilitas), uji statistic (uji T, uji F dan uji R2), dan uji asumsi klasik (uji
normalitas, uji multikolienearitas, uji heteroskedastisitas, dan uji autokorelasi)
Hasil uji statistic (uji Ttest) menunjukkan bahwa variabel persepsi
berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap keputusan menabung sebesar
0.069, variabel nisbah bagi hasil berpengaruh positif dan signifikan sebesar 0.009
terhadap keputusan menabung, dan variabel kepercayaan berpengaruh positif dan
signifikan sebesar 0.006 terhadap keputusan nasabah menabung.
Kata Kunci: Persepsi, Nisbah Bagi Hasil, Kepercayaan dan Keputusan Menabung.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perbankan merupakan motor penggerak perekonomian Negara yang
berperan sebagai lembaga intermediasi. Perbankan selama ini telah menjadi
sektor yang strategis sebagai jembatan dalam menghubungkan antara pihak
yang kelebihan dana dan pihak yang membutuhkan dana dengan cara
menghimpun dana dari masyarakat dan kemudian menyalurkandana yang
terhimpun dalam bentuk kredit atau pembiayaan.
Dalam UU No.21 tahun 2008 dikatakan bahwa “Bank adalah badan
usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan
menyalurkan kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan / atau bentuk
lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat”. Sementara
Perbankan Syariah menurut UU No.21 tahun 2008 adalah “segala sesuatu
yang menyangkut tentang Bank Syariah dan Unit Usaha Syariah,
mencangkup kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam
melaksanakan kegiatan usahanya”. Dengan demikian, perbankan syariah
merupakan bagian dari lembaga keuangan yang di dalamnya terdiri dari
Bank Syariah dan Unit Usaha Syariah yang mempunyai fungsi sebagai
lembaga intermediasi, yaitu menghimpun dana dari masyarakat dan
menyalurkan dana yang dihimpun kepada masyarakat yang kekurangan dan
membutuhkan dana. Kegiatan menghimpun dana dan menyalurkan dana
merupakan kegiatan pokok perbankan syariah, sedangkan memberikan jasa
bank lainnya merupakan kegiatan pendukung. Produk Perbankan Syariah
dalam menghimpun dana terdiri dari tebungan, deposito, giro atau yang
lainnya, sementara produk penyaluran dana berprinsip pada akad yang
terbagi dalam beberapa jenis meliputi akad jual beli, akad sewa, akad bagi
hasil, dan lain sebagainya.
Perbankan syariah di Indonesia telah menunjukkan eksistensinya di
sektor keuangan, dengan mampu bertahan pada kondisi perekonomian yang
kurang baik. Bank Indonesia (2008) menggambarkan bahwa perbankan
syariah tahan terhadap krisis global karena penyaluran pembiayaan
perbankan syariah masih lebih diarahkan ke perekonomian domestik
sehingga belum memiliki tingkst integrasi yang tinggi dengan sistem
keungan global. Namun gejolak perekonomian di Indonesia yang terjadi
belakangan ini bukan berarti tidak mempunyai dampak sama sekali terhadap
sektor keuangan salah satunya perbankan syariah di Indonesa. Kondisi
makro ekonomi Indonesia yang melemah pada beberapa tahun belakangan
ini, telah berdampak pada berbagai sektor perekonomian yang kemudian
secara tidak langsung berdampak terhadap perbankan syariah.
Perbankan syariah yang berjalan sesuai hukum-hukum dan prinsip
syariah akan berpengaruh terhadap martabat dan kesejahteraan masyarakat
di sekitarnya. Oleh karena itu, adanya Perbankan Syariah di Indonesia
diharapkan mampu bersaing dengan Perbankan Syariah yang ada di dunia
terutama sekarang sudah berjalannya pasar bebas.
Bank BRI Syariah merupakan salah satu bank yang berhasil
mendudukan diri sebagai bank syariah ketiga terbesar dari sisi asset di
Indonesia. Tidak hanya itu bank BRI Syariah juga pernah mendapatkan
penghargaan untuk kategori produk bank syariah dan inventure award untuk
kategori tabungan haji, tabungan haji tersebut tergolong dalam akad
mudharabah. Dari sisi inilah penulis tertarik untuk melakukan penelitian
menggunakan akad mudharabah dalam judul yang diajukan. Selain itu bank
BRI Syariah memiliki presentase tertinggi dalam hal tabungan haji dan
tabungan impian di bandingkan dengan bank-bank syariah lainnya yang ada
di Indonesia terbutki dari perolehan penghargaan tersebut.
Persepsi adalah suatu proses yang timbul akibat adanya sensasi,
dimana sensasi adalah aktivitas merasakan atau penyebab keadaan emosi
yang mengembirakan. Dan juga bahwa persepsi itu adalah proses bagaimana
stimulasi-stimulasi itu diseleksi, diorganisasikan dan diinterpretasikan.
Dengan perkataan lain bahwa tanggapan atau penilaian panca indra kita
terhadap stimuli atau rangsangan seperti cahaya, warna dan suara akan
menimbulkan suatu persepsi.(Stiadi, 2010:91).
Menurut Schiffman dan Kanuk dalam Imancezar (2011) “perception
is process by which an individual selects, organizer, and interprets stimuli
into the a meaningfull and caherentpicture of the world”. Kurang lebihnya
bahwa persepsi merupakan suatu proses yang membuat seseorang untuk
memilih, mengorganisasikan dan menginterprstasikan rangsangan-
rangsangan yang diterima menjadi suatu gambarang yang berarti dan
lengkap tentang dunianya. Persepsi kualitas dapat diidentifikasikan sebagai
persepsi pelanggan terhadap kualitas produk secara keseluruhan berkenaan
dengan maksud yang diharapkan, dimana bersifat relatif terhadap alternatif-
alternatif.
Penelitian yang dilakukan Maulida dan Simatupang (2018) dalam
jurnal penelitiannya mengatakan bahwa motivasi, persepsi dan sikap
konsumen berpengaruh positif secara bersama-sama pada pengambilan
keputusan pembelian produk sirup merek value plus.Sedangkan penelitian
yang dilakukan Widya Wardani (2015) tentang pengaruh persepsi dan
refrensi konsumen terhadap keputusan pembelian hunian green product
menunjukkan hasil tidak berpengaruh dan tidak signifikan.
Konsep bagi hasil yang digambarkan dalam buku fiqih pada umumnya
diasumsikan bahwa para pihak yang bekerja sama bermaksud untuk
memulai suatu usaha patungan, ketika semua mitra usaha turut
berpartisipasi sejak awal beroperasi dan tetap menjadi mitra usaha sampai
usaha berakhir pada waktu semua asset telah dilikuidasi. Ciri utama dari
pola bagi hasil adalah keuntungan dan kerugian ditanggung bersama baik
oleh pemilik dana maupun pengusaha (Ascarya, 2011: 48).
Menurut penelitian yang dilakukan Raihanah (2014) mengatakan
bahwa pengaruh kualitas pelayanan dan bagi hasil terhadap keputusan
menabung pada bank mandiri syariah di kota medan menunjukkan bahwa
berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
menabung.Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Saiful Ma‟arif (2016)
menunjukan bahwa bagi hasil tidak berpengaruh signifikan terhadap
keputusan nasabah bertransaksi di Bank Syariah Mandiri.
Menurut Mowen (2001: 312), kepercayaan nasabah adalah semua
pengetahuan yang dimiliki oleh nasabah dan semua kesimpulan yang
dimiliki oleh nasabah tentang obyek, atribut, dan manfaat. Obyek dapat
berupa produk, orang, perusahaan, dan segala sesuatu dimana seseorang
memiliki kepercayaan dan sikap.
Menurut Simorangkir (2004), kepercayaan merupakan modal utama
dalam bisnis perbankan. Bisnis perbankan merupakan bisnis kepercayaan
tanpa kepercayaan bank tidak akan dapat merebut nasabah, serta masyarakat
tidak akan menabung danannya di bank, untuk itu bank harus dapat
menciptakan dan menumbuhkan rasa kepercayaan dalam diri nasabah bank
tempat mereka menabung adalah bank yang aman.
Hasil penelitian Anandya (2013) mengatakan bahwa faktor
kepercayaan dapat berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
pembelian pada pengguna situs jual beli online.Sedangkan penelitian yang
dilakukan oleh Bryan (2018) juga menunjukkan hasil yang signifikan
kualitas layanan dan kepercayaan berpengaruh terhadap keputusan
pembelian.
Mudharabah adalah akad kerjasama usaha antara duapihak dimana
pihak pertama menyediakan seluruh modal (100%), sedangkan pihak
lainnya menjadi pengelola.Keuntungan dibagi sesuai kesepakatan di dalam
kontrak. Sedangkan apabila rugi ditanggung oleh pemilik modal selama
kerugian tersebut tidak disebabkan oleh pengelola (Antonio, 2001 : 95).
Mudharabah merupakan salah satu produk pembiayaan yang
menggunakan prinsip bagi-hasil.Namun pembiayaan Mudharabah kurang
diminati oleh bank syariah dibanding dengan produk pembiayaan yang
berprinsip jual-beli. Hal ini diakibatkan bank syariah kurang mengetahui
resIko ketidakpastian untung atau rugi ketika pengusaha mengelola dana
Mudharabah nya. Walaupun berbagai prosedur telah digunakan oleh pihak
bank syariah namun risiko ketidakpastian ini tetap kurang bisa
diminimalisir.Masalah risiko ketidakpastian ini merupakan bagian yang
tidak bisa dipisahkan dari keberadaan prinsip bagi-hasil di bank syariah.
Oleh karenanya bank syariah ditutut ekstra hati-hati dalam mengelola
pembiayaan Mudharabah (Supriyadi, 2011: 27).
Dalam menentukan keputusan nasabah menabung di bank syariah
dapat dipengaruhi oleh presepsi masyarakat, nisbah bagi hasil yang
ditawarkan dan kepercayaan yang ada pada diri nasabah itu sendiri.
Dengan demikian akan terbenuknya sebuah keputusan nasabah dalam
menggunakan produk bank syariah.
Berdasakan latar belakang tersebut peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian tentang “Pengaruh Presepsi, Nisbah Bagi Hasil dan
Kepercayaan terhadap Keputusan Nasabah Menabung Menggunakan
Akad Mudharabah pada Bank BRI Syariah Kantor Cabang MT.
Haryono Semarang”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas dan
untuk memperjelas arah penelitian, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah:
1. Apakah Persepsi mempengaruhi keputusan menjadi nasabah Bank BRI
Syariah Semarang?
2. Apakah Nisbah Bagi Hasil mempengaruhi keputusan menjadi nasabah
Bank BRI Syariah Semarang?
3. Apakah Kepercayaan mempengaruhi keputusan menjadi nasabah Bank
BRI Syariah Semarang?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini
adalah:
1. Untuk mengetahui pengaruh persepsi terhadap keputusan menjadi
nasabah Bank BRI Syariah Semarang.
2. Untuk mengetahui pengaruh bagi hasil terhadap keputusan menjadi
nasabah Bank BRI Syariah Semarang.
3. Untuk mengetahui pengaruh kepercayaan terhadap keputusan menjadi
nasabah Bank BRI Syariah Semarang.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
Untuk memenuhi tugas akhir akademik dan memperdalam wawasan
keilmuwan, terutama yang berkaitan dengan studi yang sedang dijalani.
2. Bagi pembaca
Penelitian ini diharapkan menjadi bahan refrensi untuk penelitian
selanjutnya, dan dapatdigunakan sebagai sumbangan ilmu pengetahuan
yang berguna dalam memperkaya koleksi dari ruang lingkup karya-
karya penelitian lapangan.
3. Bagi Bank Syariah
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi bank syariah dan
hasil penelitian ini dapat digunakan untuk melakukan strategi promosi
kedepannya untuk menarik nasabah/ masyarakat terhadap penggunaan
bank syariah.
E. Sistematika Penulisan
BAB I : PENDAHULUAN
Dalam bab in diuraikan mengenai latar belakang masalah,
rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,
hasil penelitian yang relevan, metode penelitian, jadwal
penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II : LANDASAN TEORI
Dalam bab ini akan diterangkan tentang teori persepsi,
nisbah bagi hasil dan kepercayaan, dan uraian mengenai
bank syariah yang meliputi pengertian bank syariah,
sejarah dan perkembangan bank syariah, landasan hukum
syariah dan produk-produk bank syariah.
BAB III : METODOLOGI PENELITIAN
Menjelaskan tentang jenis penelitian, waktu dan wilayah
penelitian, jenis penelitian, populasi, sampel, teknik
pengambilan sampel, sumber data, teknik pengumpulan
data, variabel penelitian, definisi operasional variabel, dan
teknik analisis data.
BAB IV : ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Pembahasan tentang gambaran umum bank BRI syariah di
kota Semarang yang meliputi jumlah nasabah, jumlah
karyawan bank BRIS, visi dan misi serta struktur
orgnasisasi. Dan menjabarkan hasil penelitian yang berupa
karakteristik responden, karakteristik variabel, deskripsi
variabel, serta hubungan antar variabel.
BAB V : PENUTUP
Memberikan kesimpulan dari hasil analisis, menjelaskan
keterbatasan penelitian, dan memberikan saran.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Telaah Pustaka
Dalam skripsi ini, penulis bukanlah yang pertama membahas
penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan menjadi
nasabah. Ada beberapa refrensi dari hasil penelitian terdahulu yang
ditemukan antara lain adalah:
Penelitian yang dilakukan Maulida dan Simatupang (2018) yang
berjudul “Pengaruh Motivasi, Persepsi dan Sikap Konsumen terhadap
Keputusan Pembelian Produk Sirup Merek Value” pada penelitian ini,
peneliti menggunakan metode kuantitatif, dengan sampel konsumen sebuah
toko di Surabaya. Penelitian ini menemukan bahwa motivasi, persepsi dan
sikap konsumen berpengaruh positif secara bersama-sama pada
pengambilan keputusan pembelian produk sirup merek value plus.
Penelitian yang dilakukan Wiwin Agustian (2013) yang berjudul
“Pengaruh Persepsi Konsumen Terhadap Pembelian di Indomaret
Palembang” penelitian ini menggunakan metode atau jenis penelitian
deskriptif kuantitatif dengan sampel yang berjumlah 99 orang.Penelitian ini
menunjukkan pengaruh yang signifikan antara persepsi terhadap keputusan
pembelian.
Sedangkan penelitian yang dilakukan Widya Wardani (2015) yang
berjudul “Pengaruh Persepsi dan Refrensi Konsumen terhadap Keputusan
Pembelian Hunian Green Product”.Metode analisis yang digunakan dalam
penelitian ini adalah analisis Parcial Least Squares.Variabel yang
digunakan adalah persepsi (variabel bebas) dan keputusan (variabel
terikat).Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi terhadap keputusan
pembelian hunian green product menunjukkan hasil tidak berpengaruh dan
tidak signifikan.
Penelitian yang dilakukan Raihanah Daulay (2014) yang berjudul
“Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Bagi Hasil Terhadap Keputusan
Menabung pada Bank Mandiri Syariah di Kota Medan” dengan
menggunakan pengukuran sampel, dan alat analisisnya menggunakan
analisis regresi berganda menunjukkan bahwa kualitas pelayanan dan bagi
hasil berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan menabung nasabah.
Penelitian yang dilakukan Muhammad Afief (2016) yang berjudul
“Pengaruh Bagi Hasil, Lokasi dan Citra Merek Terhadap Proses Keputusan
Menabung” pada penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 100
responden dengan metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi
linier berganda.Dan data yang diperoleh merupakan data primer.Penelitian
ini menemukan bahwa dari judul di atas menunjukkan hasil yang
berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan menabung.
Penelitian yang dilakukan Saiful Ma‟arif (2016) yang berjudul
“Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah Bertransaksi di
Bank Syariah” pada penelitian ini menunjukkan hasil bahwa Bagi hasil
tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan nasabah bertransaksi di
Bank Syariah Mandiri.
Penelitian yang dilakukan Bryan (2018) yang berjudul “Pengaruh
Kualitas Pelayanan dan Kepercayaan Konsumen Terhadap Keputusan
Pembelian Produk Secara Online Pada Mahasiswa di Universitas Sumatera
Utara” penelitian ini menggunakan metode penelitian infinite
popoletiondengan jumlah sampel sebanyak 96 responden, hasil penelitian
ini adalah bahwa kepercayaan konsumen berpengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan pembelian.
Penelitian yang dilakukan oleh Anandya (2013) yang berjudul “
Pengaruh Kepercayaan, Kemudahan dan Kualitas informasi terhadap
keputusan pembelian pada pengguna situs jual beli online” berdasarkan uji
yang dilakukan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa judul diatas
berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.
Table 2.1
Penelitian terdahulu
Variabel Peneliti
(judul)
Judul Penelitian Variabel yang
di gunkan
Hasil Penelitian
Persepsi Maulida
dan
Simatupang
(2018)
“Pengaruh
Motivasi,
Persepsi dan
Sikap
Konsumen
terhadap
Keputusan
Pembelian
Produk Sirup
Merek Value”
Persepsi
terhadap
keputusan
Penelitian ini
menemukan
bahwa
motivasi,
persepsi dan
sikap konsumen
berpengaruh
positif secara
bersama-sama
pada
pengambilan
keputusan
pembelian
produk sirup
merek value
plus.
Wiwin
Agustian
(2013)
“Pengaruh
Persepsi
Konsumen
Terhadap
Pembelian di
Indomaret
Palembang”
Pengaruh
persepsi
terhadap
pembelian di
Indomaret.
Penelitian ini
menunjukkan
pengaruh yang
signifikan
antara persepsi
terhadap
keputusan
pembelian.
Widya
Wardani
(2015)
“Pengaruh
Persepsi dan
Refrensi
Konsumen
terhadap
Keputusan
Pembelian
Hunian Green
Product”.
Pengaruh
persepsi
terhadap
keputusan
pembelian
hunian green
product.
Hasil penelitian
menunjukkan
bahwa persepsi
terhadap
keputusan
pembelian
hunian green
product
menunjukkan
hasil tidak
berpengaruh
dan tidak
signifikan.
Nisbah Bagi
Hasil
Raihanah
Daulay
(2014)
“Pengaruh
Kualitas
Pelayanan dan
Bagi Hasil
Terhadap
Keputusan
Menabung pada
Bank Mandiri
Syariah di Kota
Medan”
Pengaruh
bagi hasil
terhadap
keputusan
menabung.
menunjukkan
bahwa kualitas
pelayanan dan
bagi hasil
berpengaruh
positif
signifikan
terhadap
keputusan
menabung
nasabah.
Muhammad
Afief
(2016)
“Pengaruh Bagi
Hasil, Lokasi
dan Citra Merek
Terhadap Proses
Keputusan
Menabung”
Pengaruh
bagi hasil
terhadap
proses
keputusan
menabung.
Penelitian ini
menemukan
bahwa dari
judul di atas
menunjukkan
hasil yang
berpengaruh
secara
signifikan
terhadap
keputusan
menabung.
Saiful
Ma‟arif
(2016)
“Faktor-Faktor
yang
Mempengaruhi
Keputusan
Nasabah
Bertransaksi di
Bank Syariah”
Keputusan
nasabah.
pada penelitian
ini
menunjukkan
hasil bahwa
Bagi hasil tidak
berpengaruh
signifikan
terhadap
keputusan
nasabah
bertransaksi di
Bank Syariah
Mandiri.
Kepercayaan Bryan
(2018)
“Pengaruh
Kualitas
Pelayanan dan
Kepercayaan
Konsumen
Terhadap
Keputusan
Pembelian
Produk Secara
Online Pada
Mahasiswa di
Universitas
Sumatera Utara”
Pengaruh
kepercayaan
terhadap
keputusan
pembelian
produk.
hasil penelitian
ini adalah
bahwa
kepercayaan
konsumen
berpengaruh
positif dan
signifikan
terhadap
keputusan
pembelian.
Anandya
(2013)
“Pengaruh
Kepercayaan,
Kemudahan dan
Kualitas
informasi
terhadap
keputusan
pembelian pada
pengguna situs
jual beli online”
Pengaruh
kepercayaan
terhadap
keputusan
pembelian.
hasil penelitian
ini
menunjukkan
bahwa judul
diatas
berpengaruh
positif dan
signifikan
terhadap
keputusan
pembelian.
B. Kerangka Teori
1. Persepsi
a. Definisi Persepsi
Presepsi merupakan proses pengaturan dan penerjemahan
informasi sensorik oleh otak. Presepsi merupakan aspek psikologis
yang penting bagi manusia dalam merespon kehadiran berbagai
aspek dan gejala di sekitarnya.Presepsi mengandung pengertian
yang luas, menyangkut internal dan eksternal. Berbagai ahli telah
memberikan definisi yang beragam tentang presepsi walaupun
pada dasarnya mengandung makna yang sama (Wade dan Tarvis,
2007: 194).
Menurut Slameto (2010: 102), presepsi adalah proses yang
menyangkut masuknya pesan atau informasi kedalam otak
manusia, melalui presepsi manusia terus menerus mengadaan
hubungan dengan lingkungannya. Hubungan ini dilakukan lewat
inderanya, yaitu indera penglihat, pendengar, peraba, perasa, dan
pencium.
Menurut Bimo Walgito (2002: 87) persepsi merupakan
suatu proses yang didahului penginderaan yaitu proses stimulasi
oleh individu melalui proses sensoris. Namun prose itu tidak
berhenti begitu saja, melainkan stimulus tersebut diteruskan dan
diproses selanjutnya merupakan proses pesepsi. Sedangkan
menurut Jalaludin Rackhmat (2011: 50) persepsi merupakan
pengalaman tentang obyek, peristiwa, atau hubungan-hubungan
yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan
persen.
b. Macam-Macam Presepsi
Menurut Sunaryo (2004: 94), terdapat empat macam presepsi,
yaitu :
1) Presepsi Eksernal yaitu presepsi yang terjadi karena adannya
rangsangan yang datang dari luar diri individu.
2) Presepsi Internal yaitu presepsi yang terjadi karena adanya
rangsangan yang berasal dari dalam diri individu.
3) Persepsi Objek (lingkungan fisik)
Persepsi terhadap objek merupakan sebuah proses persepsi yang
menggunaan benda sebagai objek, bukan manusia. Stimulasi
yang ditangkap bukan dari komunikasi nonverbal, melainkan
dari gelombang cahaya, gelombang suara, temperature, dll.Sifat-
sifat luar, sedangkan persepsi terhadap orang menanggapi sifat-
sifat luar dan dalam (perasaan, motif, harapan, dan sebagaInya).
4) Persepsi terhadap Manusia (interpersonal)
Persepsi terhadap manusia merupakan proses persepsi dimana
manusia merupakan objeknya. Stimulus disampaikan melalui
lambang-lambang verbal maupun nonverbal.Reaksi dari yang
dipersepsi ada kemungkinan biasa, karena manusia selalu
berubah-ubah.
c. Faktor-Faktor yang menentukan Persepsi
Menurut Krench dan Crutch Field sebagaimana dikutip oleh
Jalaluddin Rakhmad dan Triyono (2004: 51), menyatakan empat
faktor yang mempengaruhi presepsi dilihat dari sisi fungsional
yaitu:
1) Kebutuhan, merupakan salah satu dorongan kejiwaan yang
mendorong manusia untuk melakukan sesuatu tindakan,
misalnya rangsangan, keinginan, tuntutan dan cita-cita.
2) Kesiapan mental, merupakan kesanggupan penyesuaian
atau penyesuaan sosial atau keduanya sekaligus untuk
menciptakan hubungan-hubungan sosial yang berhasil.
3) Suasana emosional, merupakan kondisi perasaanyang
berkesinambungan, dicirikandengan selalu timbulnya
perasaan-perasaan yang senang atau tidak senang latar
belakang atau tata nilai yang dianut oleh seseorang.
4) Budaya, latar belakang budaya merupakan disiplin
tersendiri dalam psikologi antar budaya.
Adapun dari sisi faktor struktural, faktor struktural semata-mata
berasal dari sifat struktur fisik dan efek-efek saraf, yang ditimbulkan
dalam sistem saraf individu yang meliputi:
1) Kemampuan berfikir
2) Daya tangkap indra manusia
3) Kemampuan daya tangkap yang terdapat dalam diri manusia.
d. Proses Persepsi
Proses persepsi mencakup “seleksi, organisasi dan interprestasi”
1) Seleksi Persepsi
Seleksi persepsi terjadi ketika konsumen menangkap dan
memilih stimulus berdasarkan pada psikologikalset yang
dimiliki.Psikologikal set, yaitu berbagi informasi yang ada
dalam memori konsumen. Sebelum seleksi persepsi terjadi,
terlebih dahulu stimulus harus mendapat perhatian dari
konsumen.
2) Organisasi Persepsi
Organisasi persepsi berarti bahwa konsumen
mengelompokan informasi dan berbagai sumber kedalam
pengertian yang menyeluruh untuk memahami lebih baik dan
bertindak atas pemahaman itu. Prinsip dasar dari organisasi
persepsi ialah penyatuan yang berarti bahwa berbagai stimulus
akan dirasakan sebagai suatu yang dikelompokkan secara
menyeluruh.
Prinsip integrasi persepsi didasarkan pada psikolog Gastalt
yang menghipotesiskan bahwa “orang-orang
mengorganisasikan persepsi untuk membentuk gambaran
lengkap dari suatu proyek”
3) Interpretasi
Pada proses ini pengalaman dan juga kondisi psikologi
konsumen seperti kebutuhan, harapan, dan kepentingan akan
berperan penting dalam menginterpretasikan stimuli tersebut.
Menurut Wijaya, V.S. (2011: 5) indikator dalam persepsi sebagai
berikut:
a. Paham terhadap manfaat produk
b. Berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan
c. Paham terhadap keistimewaan produk
d. Rasa bangga dan percaya diri
e. Paham terhadap variasi tipe jenis tabungannya.
2. Bagi Hasil
a. Definisi Bagi Hasil
Bagi hasil menurut terminology asing dikenal dengan profit
sharing. Profit dalam kamus ekonomi diartikan sebagai pembagian
laba. Secara definisi profit sharing diartikan “distribusi beberapa
bagian dari laba pada pegawai dari suatu perusahaan”.
Bagi hasil adalah bentuk return (perolehan kembalian) dari
kontrak investasi, dari waktu ke waktu, tidak pasti dan tidak tetap.
(Karim, 2007). Besar kecilnya perolehan kembalian itu tergantung
pada hasil usaha yang benar-benar terjadi. Jika usaha mendapatkan
keuntungan, porsi bagi hasil adalah sesuai kesepakatan misalnya
60:40 yang berarti atas hasil usaha yang diperoleh akan
didistribusikan sebesar 60% pada pamilik dana (sahibul mall) dan
40% bagi pengelola dana (mudharib). Namun jika terjadi kerugian
maka porsi bagi hasil disesuaikan dengan kntribusi masing-masing
pihak. Dapat disimpulkan bahwa bagi hasil adalah suatu sistem
yang meliputi tata cara pembagian hasil usaha antara penyedia
dana (sahibul mall) dengan pengelola dana (mudharib).
(Muhammad, 2005).
Sedangkan menurut Ismail (2011: 95) bagi hasil adalah
pembagian atas hasil usaha yang telah dilakukan oleh pihak-pihak
yang melakukan perjanjian yaitu pihak nasabah dan pihak bank
syariah. Dalam hal ini terdapat dua pihak yang melakukan
perjanjian usaha, maka hasil atas usaha yang dilakukan oleh kedua
belah pihak atau salah satu pihak akan dibagi sesuai dengan porsi
masing-masing pihak yang melakukan akad perjanjian. Pembagian
bagi hasil usaha dalam perbankan syariah ditetapkan dengan
menggunakan nisbah.
Bagi hasil menurut Tim Pengembangan Perbankan Syariah
Institut Bankir Indonesia merupakan kesepakatan besarnya masing-
masing porsi bagi hasil yang akandiperoleh oleh pemilik dana dan
pengelola dana yang tertuang dalam akad/perjanjian yang telah
ditandatangani pada awal sebelum dilaksanakannnya kerjasama.
Sistem bagi hasil merupakan ciri khusus yang membendakan
perbankan syariah dengan perbankan konvensional yang mana
menggunakan sistem bunga dalam hal pembagian keuntungannya.
b. Perbedaan bagi hasil dan bunga
Sebagai alternative sistem bunga pada bank konvensional
ekonomi islam menawarkan sistem bagi hasil (profit and loss
sharing) ketika pemilik modal (surplus spending unit) bekerjasama
dengan pengusaha (deficit spending unit) untuk melakukan
kegiatan usaha (Askarya, 2011: 26).
Tabel 2.2
Perbedaan Bunga dan Bagi Hasil
BUNGA BAGI HASIL
Penentuan bunga dibuat pada waktu akad
dengan asumsi usaha akan selalu
menghasilkan keuntungan.
Penentu besarnya rasio/nisbah bagi hasil
disepakati pada waktu akad dengan
berpedoman pada kemungkinan untung
rugi.
Besarnya presentase didasarkan pada
jumlah dana/modal yang dipinjamkan.
Besarnya rasio bagi hasil didasarkan
pada jumlah keuntungan yang
diperoleh.
Bunga dapat mengambang/ variabel, dan
besarnya naik turun sesuai dengan naik
turunya bunga patokan atau kondisi
ekonomi.
Rasio bagi hasil tetap tidak berubah
selama akad masih berlaku, kecuali
diubah atas kesepakatan bersama.
Pembayaran bunga tetap seperti yang
dijanjikan tanpa pertimbangan apakah
usaha yang dijanlankan peminjam untung
atau rugi.
Bagi hasil tetap tidak berubah selama
akad masih berlaku, kecuali diubah atas
kesepakatan bersama.
Jumlah pembayaran tidak meningkat
sekalipun keuntungan naik berlipat
ganda.
Jumlah pembagian laba meningkat
sesuai dengan meningkatnya
keuntungan.
Eksistensi bunga diragukan. Tidak ada yang meragukan keabsahan
bagi hasil.
c. Faktor – faktor yang mempengaruhi bagi hasil
Kontrak bagi hasil mudharabah sangat dipengaruhi oleh
beberapa faktor langsung maupun tidak langsung.Hal itu perlu
dipahami semua pihak supaya penerimaan hasil investasi
diharapkan tidak mengecewakan. Menurut Ridwan (2004: 123-
124), faktor yang mempengaruhi bagi hasil ada dua yaitu :
1. Faktor Langsung
Didalam faktor langsung Direc Factor yang dapat
mempengaruhi bagi hasil adalah:
a) Invesmen rate merupakan prosentase actual dana yang
dapat diinvestasikan dari total dana yang dihimpun.
b) Jumlah dana yang tersedia untuk diinvestasikan merupakan
julah dana dari berbagai sumber dana yang tersedia untuk
diinvestasikan.
c) Nisbah (profit sharing rate) merupakan proporsi pembagian
pembagian hasil usaha.
2. Faktor Tidak Langsung
Faktor tidak langsung yang dapat mempengaruhi tingkat bagi
hasil meliputi penentuan butir pendapatan dan biaya serta
kebijakan akuntansi.
a) Penentuan biaya dan pendapatan
Shahibul maal dan mudharib akan melakukan share baik
dalam pendapatan maupun biaya. Pendapatan yang dibagi
hasilkan setelah dikurangi biaya dapat juga pendapatan
kantor. Jika semua biaya ditanggung bank maka hal ini
disebut revenue sharing.
b) Kebijakan akuntansi
Bagi hasil akan dibagikan sesuai dengan kebijakan
akuntansinya. Karena pengakuan pendapatan dan biaya
sesuai dengan periode akuntansi.
d. Indikator – indikator bagi hasil menurut Zamir (2000: 55) adalah :
1) Menguntungkan, yaitu sistem pembagian hasil yang dipakai
oleh pihak bank adalah sistem bagi hasil yang dapat diterima
karena bersifat menguntungkan baik bagi pihak bank maupun
nasabah karena menggunakan sistem syariah sesuai dengan al-
Quran.
2) Kejelasan besarnya nisbah bagi hasil, yaitu penentuan nisbah
bagi hasil harus ditentukan dan disetujui pada awal perjanjian
dengan pedoman pada kemungkinan untung atau rugi.
3) Terdapat transparansi, yaitu adanya transparansi antara pihak
bank dan nasabah.
4) Manfaat dari bagi hasil, yaitu nasabah akan mendapat manfaat
dari bagi hasil yang diterima. Bagi hasil akan memberikan
manfaat berupa investasi halal sehingga nasabah yang
melakukan transaksi di bank syariah akan mendapatkan
kenyamanan dengan sistem bagi hasil yang diberikan. Hal ini
dikarenakan sistem bagi hasil merupakan sistem pembagian
keuntungan yang majauhi riba.
5) Bagi hasil yang kompetitif, yaitu besarnya bagi hasil dihitung
berdasarkan keuntungan yang diperoleh. Keadilan dalam
pembagian keuntungan merupakan salah satu prinsip dalam
menghitung bagi hasil sehingga nasabah merasa nyaman
dengan sistem bagi hasil.
3. Kepercayaan
a. Definisi Kepercayaan
Kepercayaan merupakan suatu hal yang penting bagi sebuah
komitmen atau janji, dan komitmen hanya dapat direalisasikan jika
suatu saat berhenti. Kepercayaan ada jika para pelanggan percaya
bahwa penyedia layanan jasa tersebut dapat dipercaya dan juga
mempunyai derajat integritas yang tinggi. Kepercayaan pelanggan
adalah semua pengetahuan tentang objek, artibut, dan manfaatnya.
(Sunarto, 2003: 153).
Kepercayaan juga didefinisikan sebagai kemauan konsumen
untuk menyandarkan harapan mereka terhadap perilaku perusahaan
dimasa mendatang (Sallam, 2016: 29). Dalam jurnalnya, Sallam
(2016: 29) menyatakan bahwa rasa percaya terhadap perusahaan
dapat muncul sebelum atau seelah konsumen berteansaksi dengan
suatu perusahaan, biasanya kebenaran akan kepercayaan akan
timbul ketika konsumen telah melakukan transaksi atau memiliki
pengalamn pada suatu perusahaan.
Bank merupakan salah satu lembaga keuangan yang menjadi
lembaga kepercayaan masyarakat. Artinya kepercayaan adalah
sebagai gambaran dari ketergantungan pelanggan pada kualitas
produk atau jasa perusahaan tersebut serta apa yang ditawarkan
perusahaan (Sallam, 2016: 29). Kepercayaan nasabah dalam
menggunakan produk atau jasa sebuah bank dapat diukur dari
keputusannya menjadi nasabah bank tersebut. Dengan demikian
dalam penelitian ini kepercayaan dianggao sebagaisalah satu faktor
yang mempengaruhi pengambilan keputusan.
b. Dimensi Kepercayaan
Menurut McKnight, Kacmar, dan Choudry (Jeniffer, 2014)
kepercayaan dibangun antara pihak-pihak yang belum saling
mengenal baik dalam interaksi maupun proses transaksi. Ada dua
dimensi kepercayaan konsumen, yaitu:
1. Trusting Belief
Trusting belief adalah sejauh mana seseorang percaya dan
merasa yakin terhadap orang lain dalam suatu situasi. Trusting
belief adalah persepsi pihak yang percaya (konsumen) terhadap
pihak yang dipercaya (penjual) yang mana penjual memiliki
karakteristik yang akan menguntugkan konsumen. Ada tiga
elemen yang membangun trusting belief, yaitu benevolence,
integrity, dommpetence.
a) Benevolence
Benevolence (niat baik) berarti seberapa besar seseorang
percaya kepada penjual untuk berperilaku baik kepada
konsumen.Benevolence merupakan kesediaan penjual
untuk melayani kepentingan konsumen.
b) Integrity
Integrity (integritas) adalah seberapa besar keyakinan
seseorang terhadap kejujuran penjual untuk menjaga dan
memenuhi kesepakatan yang telah dibuat kepada
konsumen.
c) Competence
Competence(kompetensi) adalah keyakinan seseorang
terhadap kemampuan yang dimiliki penjual untuk
membantu konsumen dalam melakukan sesuatu sesuai
dengan yang dibutuhkan konsumen tersebut. Esensi dari
kompetensi adalah seberapa besar keberhasilan penjual
untuk menghasilkan hal yang diinginkan oleh
konsumen.Inti dari kompetensi adalah kemampuan penjual
untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
2. Trusting Intention
Trusting intention adalah suatu hal yang disengaja dimana
seseorang siap bergantung pada orang lain dalam suatu situasi,
ini terjadi secara pribadi dan mengarah langsung kepada orang
lain. Trusting intention didasarkan pada keprcayaan kognitif
seseorang kepada orang lain. Ada dua elemen yang
membangun trusting intention yaitu willingness to depend dan
subjective probability of depending.
a) Willingness to depend
Willingness to depend adalah kesediaan konsumen untuk
bergantung kepada penjual berupa penerimaan resiko atau
konsekuensi negative yang mungkin terjadi.
b) Subjective probabilitiy of depending
Subjective probability of depending adalah kesediaan
konsumen secara subjektif berupa pemberian informasi
pribadi kepada penjual, melakukan transaksi, serta bersedia
untuk mengikuti saran atau permintaan dari penjual.
c. Indikator- indikator dalam kepercayaan (Sallam, 2016: 29) yaitu :
1. Percaya bahwa perusahaan dapat memenuhi kebutuhan.
2. Percaya bahwa perusahaan akan melayani konsumen dengan
baik.
3. Percaya bahwa perusahaan tidak akan menipu.
4. Percaya bahwa dapat diandalkan.
4. Keputusan Nasabah
a. Pengertian Keputusan Nasabah
Keputusan adalah suatu pengakhiran daripada proses pemikiran
tentang suatu masalah atau problema untuk menjawab pertanyaan
apa yang harus diperbuat guna mengatasi masalah tersebut, dengan
menjatuhkan pilihan pada suatu alternatif. Sedangkan pengambilan
keputusan adalah suatu kelanjutan dari carai pemecahan masalah
yang dimiliki fungsi antara lain sebagai berikut:
1) Pangkal permulaan dari semua aktivitas manusia yangsadar dan
terarah, baik secara individual maupun secara kelompok.
2) Sesuatu yang bersifat futuristic, artinya bersangkut paut dengan
hari depan, masa yang akan datang, dimana efeknya atau
pengaruhnya berlangsung cukup lama.
Menurut Leon Schiffman dan Leslie Lazer Kanuk (2000:485)
berpendapat bahwa keputusan adalah seleksi terhadap dua pilihan
alternatif atau lebih. Dengan perkataan lain, pilihan alternatif harus
tersedia bagi seseorang ketika mengambil keputusan.
Pengambilan keputusan merupakan suatu kegiatan individu
yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan
mempergunakan barang yang ditawarkan. Tahap-tahap proses
keputusan pembelian yaitu dengan pengenalan masalah, pencairan
informasi, evaluasi alternative kemudian keputusan membeli dan
perilaku setelah pembelian.
Menurut (Tjiptono, 2002) perilaku konsumen merupakan
tindakan-tindakan yang secara langsung terlibat dalam usaha
memperoleh, menentukan produk dan jasa termasuk proses
pengambilan keputusan menabung dan mengikuti tindakan
tersebut.
b. Faktor yang berpengaruh terhadap keputusan menabung (Sumarni,
1996):
1) Produk
Produk tabungan merupakan faktor utama yang berpengaruh
terhadap keputusan menabung dimana produk ini harus sesuai
dengan kebutuhan konsumen.
2) Promosi
Promosi merupakan suatu penawaran yang diberikan oleh
pihak penyedia jasa kepada nasabah untuk membuat nasabah
tertarik untuk menabung.
3) Pelayanan
Kualitas pelayanan merupakan salah satu faktor yang
berpengaruh terhadap kualitas pelayanan. Kualitas pelayanan
yang prima akan membuat nasabah semakin tertarik untuk
menabung pada lembaga tersebut.
4) Lokasi
Lokasi yang dekat, dan mudah dijangkau membuat nasabah
semakin tertarik untuk menabung.
c. Komponen – komponen Indikator dalam Keputusan Nasabah
Menabung
Menurut Kotler dan Armstrong (2008:179), dalam tahapan
menentukan keputusan, indikator yang dapat digunakan adalah
sebagai berikut:
1. Pengenalan kebutuhan (Need Recognition)
Yaitu dalam suatu proses pembelian diawali dengan timbulnya
suatu masalah yang dirasakan konsumen dan kebutuhan yang
diinginkan konsumen.
2. Pencarian Informasi (Information Search)
Yaitu ketika seseorang sudah memiliki niat dan minat ia akan
berusaha mencari lebih banyak informasi mengenai produk
atau jasa yang akan ia gunakan.
3. Evaluasi Alternatif (Evaluation of Alterntive)
Yaitu sebagian besar model dalan proses evaluasi pelanggan
dalam membuat pertimbangan produk dilakukan secara sadar
dan rasional.
4. keputusan Pembelian (Purchase Decision)
Yaitu dalam evaluasi pelanggan menentukan merek terbaik,
kemudian pelanggan membentuk suatu keputusan pembelian
untuk membeli merek.
5. Bank Syariah
a. Pengertian Bank Syariah
Menurut UUNo.21 Tahun 2008, perbankan syariah yaitu
segala sesuatu yang berkaitan dengan bank Syariah dan unit usaha
syariah yang mencangkup kelembangaan, kegiatan usaha, hingga
proses pelaksanaan kegiatan usahannya. Bank syariah merupakan
bank yang menjalankan aktivitas usahanya dengan menggunakan
landasan prinsip-prinsip syariahyang terdiri dari BUS (Bank
Umum Syariah), BPRS (Bank Pembiayaan Rakyat Syariah).
Menurut Muhammad (2002), bank syariah adalah bank yang
aktivitasnya meninggalkan masalah riba atau bank yang beroperasi
dengan tidak mengandalkan pada bunga. dijelaskan pula bahwa
bank syariah merupakan suatu lembaga keuangan dimana usaha
pokoknya memberikan pembiayaan dan jasa-jasa lainnya dalam
lalu lintas pembayaran Serta peredaran uang yang
pengoperasiannya disesuaikan dengan prinsip-prinsip syariat Islam.
Sedangkan menurut Adrian Sutedi (2009: 36), secara umum
cirri khusus dari bank syariah adalah dari sumber utama
ketentuannya berasal dari hukum islam. Dari segi sumber
perolehan keuntungan, keuntugan yang diperoleh oleh bank syariah
bukan berasal dari bunga yang dibebankan kepada nasabah, tetapi
dari apa yang disebut sebagai imbalan, baik berupa jasa (free-base
income) mampu mark-up atau profit margin, serta bagi hasil (loss
and profit sharing). Karakteristik khusus lainnya dari bank syariah
selain dilibatkannya hukum Islam dan pembebasan transaksi
berdasarkan bunga (interest free), adalah diperbolehkannya
melakukan kegiatan-kegiatan usaha yang bersifat multi-finance dan
perdagangan (trading).Hal ini berkenaan dengan sifat dasar
transaksi bank syariah yang merupakan investasi dan jual-beli serta
sangat beragamnya pelaksanaan pembiayaan yang dapat dilakukan.
b. Karakteristik Bank Syariah
Menurut Andri Soemitra (2009: 21), karakteristik bank
syariah bukan sekedar bank bebas bunga, tetapi juga memiliki
orientasi pencapaian kesejahteraan. Secara fundamental terdapat
beberapa karakteistik bank syariah yaitu:
1) Penghapusan riba
2) Pelayanan kepentingan pubik dan merealisasikan sosio-
ekonomi Islam
3) Bank syariah bersifat universal yang merupakan gabungan dari
bank komersial dan bank investasi
4) Bank syariah akan melakukan evaluasi yang lebih berhari-hati
terhadap permohonan pembiayaan yang berorientasi kepada
penyertaan modal, karena bank komersil syariah menerapkan
profit and loss sharing dalam konsistensinya, ventura, bisnis
atau industry
5) Bagi hasil cenderung mempererat hubungan antar bank syariah
dan pengusaha
6) Kerangka yang dibangun dalam membantu hak mengatasi
kesulitan likuiditasnya dengan bermanfaat.
c. Produk-produk Bank Syariah
Bank dalam memenuhi kebutuhan modal dan pembiayaan bank
syariah memiliki ketentuan-ketentuan yang berbeda dengan bank
konvensional. Secara umum produk-produk yang digunakan adalah
sebagai berikut:
1) Produk Penghimpun Dana (Funding)
Bank syariah akan mengarahkan dana masyarakat dalam
berbagai bentuk seperti menerima simpanan wadiah,
menyediakan fasilitas tabungan dan deposito berjangka.
Fasilitas ini dapat dipergunakan untuk menitip infaq, shodaqoh
dan zakat, mempersiapkan dana naik haji, merencanakan
qurban, mempersiapkan pendidikan, kepemilikan rumah,
kendaraan serta dapat juga digunakan untuk menitipkan dana
yayasan, masjid, pesantren, organisasi badan usaha dan lain-
lain (Perwataatmaja dan Syafi‟i Antonio, 1992: 104).
2) Prinsip wadiah
Al-wadiah merupakan suatu titipan murni dari suatu pihak ke
pihak lain, baik secara individu maupun badan hukum yang
harus dijaga dan dikembalikan kapan saja kepada orang yang
menitipkan sesuai kehendaknya.
Prinsip wadiah digolongkan dalam dua macam yaitu pertama
wadiah yad amanah adalah prinsip wadiah dengan akad sesuai
dengan permintaan nasabah, kedua wadiah yad dhamanah
adalah prinsip wadiah dimana pengelolaan dilimpahkan kepada
bank syariah (Muhammad, 2005: 88).
3) Prinsip Mudharabah
Aplikasi dalam produk mudharabah yaitu penyimpan atau
deposit bertindak sebagai pemilik modal dan bank sebagai
pengelola berdasarkan kewenangan yang diberikan kepada
mudharib, maka prinsip mudharabah dibagi menjadi dua yaitu:
a) Mudharabah mutlaqoh (investasi tidak terikat) penerapan
mudharabah mutlaqoh dapat berupa tabungan dan deposito
berdasarkan prinsip ini ada pembatasan bagi bank dalam
menggunakan dana yang dihimpun.
b) Mudharabah muqayyadah (investasi terikat) jenis
mudharabah ini merupakan simpanan khusus dimana
pemiliki dana dapat menetapkan syarat-syarat tertentu yang
harus dipatuhi oleh pihak bank. Aplikasi BPRS adalah
produk wadiah, atau mudharabah dimana bank menerima
dana masyarakat berjangka 1, 3, 6, 12 bulan dan seterusnya,
sebagai penyertaan sementara pada bank. Deposan yang
akad depositnya wadiah mendapatkan nisbah bagi hasil
keuntungan yang lebih kecil daripada mudharabah dan bagi
hasil keuntungan yang lebih kecil daripadamudharabah dan
bagi hasil yang diterima bank dalam pembiayaan, dibayar
setiap bulan (Sumitro, 2004: 132).
4) Produk Penyaluran Dana (financing)
Setelah penghimpun dana dilakukan, bank syariah melakukan
penyaluran dana kepada pihak-pihak yang membutuhkan
dengan menggunakan akad-akad sebagai berikut:
a) Jual beli
Akad yang termasuk dalam jual beli antara lain:
1. Mudharabah
Mudharabah adalah akad jual beli antara bank
dengan nasabah.Bank membeli barang yang diperlukan
nasabah dan menjual kepada nasabah yang
bersangkutan sebesar harga pokok ditambah dengan
keuntungan yang disepakati (Ascarya, 2008: 257).
2. Salam
Adalah akad jual beli barang pesanan antara
pembeli dan penjual.Spesifikasi dan harga barang
pesanan disepakati pada awal akad dan pembayaran
dilakukan dimuka penuh.
Aplikasi dalam perbankan dilakukan pada
pembiayaan pertanian dengan jangka waktu yang
pendek antaraduahingga enam bulan. Karena yang akan
dibeli oleh bank adalah bahan-bahan pertanian maka
bank tidak akan menjadikan barang-barang tersebut
sebagai simpanan. Biasanya dalam perbankan dilakukan
adanya akad salam parallel dimana dilakukan akad pada
pembeli kedua, misalnya bulog (Antonio, 2001: 111).
3. Istishna
Istishna merupakan akad jual beli barang antara
pemesan barang dengan penerima pesanan.Spesifikasi
dan harga barang pesanan disepakati pada awal akad
dengan pembayaran dilakukan secara bertahap sesuai
kesepakatan.
4. Ijarah
Transaksi ijarah dilandasi adanya pemindahan
manfaat. Jadi pada dasarnya sama dengan akad jual beli
namun perbedaannya terletak pada obyek transaksinya.
Jika pada jual beli obyek transaksinya adalah barang,
maka pada ijarah obyek transaksinya jasa (Suwignyo,
2010: 19).
Dalam perankan syariah terdapat jasa yang nantinya
akan mendapatkan fee based bagi perbankan itu sendiri.
Jasa-jasa tersebut antara lain:
a. Al wakalah, adalah pendelegasian, penyerahan atau
pemberian mandate. Aplikasi dalam perbankan
misalnya dengan adanya marketing yang salah
satunya bertugas untuk memperkenalkan
masyarakat akan bank syariah. Disini pihak
marketing diberi mandate oleh direksi bank
tersebut.
b. Al kafalah, merupakan jaminan yang diberikan
oleh penanggung (kafil) kepada pihak ketiga untuk
memenuhi kewajiban pihak kedua atau yang
ditanggung.
c. Al hawalah, merupakan pengalihan uang dari
orangyang berutang kepada orang lain yang wajib
menanggungnya. Dalam istilah ulama, hal ini
merupakan pemindahan beban utang dari muhil
(orang yang berutang) menjadi tangggungan
muhak „alaih atau orang yang berkewajiban
membayar utang. Aplikasinya dalam perbankan
ditetapkan pada hal factoring atau anjak piutang
tersebut kepada bank. Bank lalu membayar piutang
dan bank menagihnya dari pihak ketiga tersebut.
d. Ar rahn berarti menahan sesuatu dengan baik.
Barang yang ditahan itu memiliki nilai ekonomis,
sehingga pihak yang menahan memperoleh
jaminan untuk dapat mengambil kembali seluruh
atau sebagian piutangnya. Aplikasinya dalam
perbankan biasanya digunakan sebagai produk
pelengkap, artinya sebagai jaminan dalam
pegadaian.
e. Al qard adalah akad pinjaman dari bank kepada
pihak tertentu yang wajib dikembalikan dengan
jumlah yang sama sesuai dengan pinjaman. Dalam
aplikasi perbankan digunakan sebagai produk
pelengkap kepada nasabah yang telah terbukti loyal
dan bonafit yang membutuhkan dana talangan
segera untuk janga waktu yang pendek, sehingga
nasabah tersebut segera mengembalikan
pinjamannya (Antonio, 2001: 120).
C. Kerangka Penelitian
Dari model kerangka berfikir diatas, dapat diketuahui Persepsi,
Nisbah Bagi Hasil dan Kepercayaan sebagai variabel independen dan
Keputusan Nasabah Menabung dengan Akad Mudharabah di Perbankan
Syariah sebagai variabel dependen.
D. Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan
masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan
dalam bentuk kalimat pertanyaan.Dikatakan sementara, karena jawaban
yang diberikan baru berdasarkan pada teori yang relevan, belum di
dasarkan pada fakta fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan
data.Jadi hipotesis juga dapat dinyatakan sebagai jawaban yang empiris
dengan data. (Sugiyono, 2011: 96).
Hipotesis dalam penelitian ini sebagai berikut :
Penelitian yang dilakukan Maulida dan Simatupang (2018) dalam
jurnal penelitiannya mengatakan bahwa motivasi, persepsi dan sikap
konsumen berpengaruh positif secara bersama-sama pada pengambilan
PERSEPSI (X1)
NISBAH BAGI HASIL
(X2)
KEPERCAYAAN (X3)
KEPUTUSAN
(Y)
keputusan pembelian produk sirup merek value plus. Sedangkan penelitian
yang dilakukan Widya Wardani (2015) tentang pengaruh persepsi dan
refrensi konsumen terhadap keputusan pembelian hunian green product
menunjukkan hasil tidak berpengaruh dan tidak signifikan. Maka disusun
hipotesis sebagai berikut:
Ho1 : Tidak ada pengaruh Presepsi terhadap keputusan nasabah
menabung di bank BRIS Semarang.
Ha1 : Ada pengaruh Persepsi terhadap keputusan nasabah menabung
di bank BRIS Semarang.
Menurut penelitian yang dilakukan Raihanah (2014) mengatakan
bahwa pengaruh kualitas pelayanan dan bagi hasil terhadap keputusan
menabung pada bank mandiri syariah di kota medan menunjukkan bahwa
berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan menabung.
Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Saiful Ma‟arif (2016)
menunjukan bahwa bagi hasil tidak berpengaruh signifikan terhadap
keputusan nasabah bertransaksi di Bank Syariah Mandiri. Dari hasil
penelitian ini maka di susun hipotesis sebagai berikut :
Ho2 : Tidak ada pengaruh Nisbah Bagi Hasil terhadap keputusan
nasabah menabung di bank BRIS Semarang.
Ho2 : Ada pengaruh Nisbah Bagi Hasil terhadap keputusan nasabah
menabung di bank BRIS Semarang.
Hasil penelitian Anandya (2013) mengatakan bahwa faktor
kepercayaan dapat berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
pembelian pada pengguna situs jual beli online. Maka disusun hipotesis
sebagai berikut:
Ha3 : Ada pengaruh Kepercayaan nasabah terhadap keputusan
menabung di bank BRIS Semarang.
BAB III
METODE PENELITIAN
Metode penelitian merupakan semua kegiatan yang dilakukan secara
terencana dan sistematis, yaitu sejak dari tahap persiapan, selama di lapangan
sampai pengolahan data seperti pengelompokan data, tabulasi dan analisis
data serta penyelesaian laporan penelitian (Muhammad, 2008: 13).
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, yakni penelitian
yang menganalisis danta-data secara kuantitatif kemudian
menginterprestasikan suatu kesimpulan (J. Supranto, 2000:
10).Sedangkan menurut (Bungin 2000: 34), penelitian kuantitatif adalah
dimana prilaku social memilikigejala yang tampak sehingga dapat
diamati, dapat dikonsepkan dan dapat diukur sebagai variabel yang
muncul di masyarakat.
Penggunaan metode kuantitatif di karenakan pada bab
sebelumnya dengan fakta dan data yang ditemukan di lapangan.
Penelitian ini tentang pengaruh persepsi, nisbah bagi hasil, dan
kepercayaan terhadap keputusana nasabah menabung menggunakan akad
mudharabah di Bank BRI Syariah KC Semarang.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian ini dilakukan di Bank BRI Syariah KC
Semarang.Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus 2018 sampai
selesai.
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generliasi yang terdiri atas obyek atau
subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang di
tetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian di tarik
kesimpulannya.Dalam penelitian ini perlu dijelaskan populasi dan
sampel yang dapat digunakan suber data (Sugiyono, 2013: 285).
Menurut Bawono (2006:28) populasi adalah keseluruhan
wilayah objek dan subjek penelitian yang ditetapkan untuk dianalisis
dan ditarik kesimpulan oleh peneliti.Totalitas dari objek dan subjek
penelitian yang digunakan oleh peneliti, tentunya yang memiliki
hubungan atau memenuhi syarat-syarat tertentu dengan masalah yang
dipecahkan.
Dalam penelitian ini, penelitian menggunakan subyek penelitian
di Bank BRI Syariah KC Semarang pada tahun 2018.Jumlah
keseluruhan populasi yang terdapat di BRI Syariah KC Semarang
yaitu 70 nasabah, yang dilakukan dengan wawancara langsung antara
peneliti dengan sub branch manager atau pimpinan kantor cabang
Semarang.
2. Sampel
Sampel adalah sebagai dari jumlah dan karakteristik yang
dimiliki oleh populasi tersebut, ataupun bagian kecil dari anggota
populasi yang diambil. Bila hasil penelitian akan di generelisasikan
(kesimpulan data sampel yang dapat diberlakukan untuk populasi)
maka sampel yang digunakan sebagai sumber data harus respresentatif
dapat dilakukan dengan cara mengambil sampel dari populasi secara
random sampai jumlah tertentu.
Adapun teknik untuk menentukan jumlah sampel, dapat menggunakan
rumus sebagai berikut:
( )
Keterangan :
S = Sampel
P = Populasi
e = error atau tingkat yang diyakini
( )
S = 69,1567 responden atau dibulatkan menjadi 70 responden
Berdasarkan perhitungan sampel dalam penelitian ini adalah 70
nasabah.Jadi jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 70 responden
di Bank Rakyat Indonesia Syariah di Semarang.
Setelah mengatahui berapa besar sampel yang akan diteliti,
langkah berikutnya adalah menentukan teknik mana yang akan
diambil sampel. Teknik sampel / sampling adalah suatu cara atau
teknik yang dipergunakan untuk menentukan sampel penelitian
(Supardi, 2005: 107). Oleh karena itu penelitian ini menggunakan
teknik accidental sampling atau sering disebut pula dengan
opportunite sampling atau “sampel asal nemu” adalah teknik sampling
dengan mendasarkan diri pada cara secara kebetulan saja atau asal
nemu saja.
D. Teknik Pengumpulan Data
1. Pengertian Data Penelitian
Pembahasan data yang diperlukan ini adalah data yang tidak terlepas
dari proses perumusan masalah penelitian dan penetapan variabel
penelitian (Supardi, 2005:118).
2. Sumber dan Jenis Data
Data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah data primer.Data
primer adalah pengambilan data yang diperoleh secara langsung oleh
peneliti dari lapangan (Bawono, 2006:29).
3. Teknik Pengumpulan Data
a. Metode Angket
Metode angket (questioner) adalah daftar pertanyaan yang
diberikan kepada objek penelitian yang mau memberikan respon
sesuai dengan permintaan pengguna (Bawono, 2006:29).
Metode ini merupakan metode utama atau metode pokok yang
digunakan untuk memperoleh informasi atau data tentang
keputusan nasabah terhadap BRIS KC Semarang.
b. Metode Wawancara (Interview)
Metode ini merupakan proses yang bertujuan untuk
memperoleh suatu fakta atau data dengan melakukan komunikasi
langsung (tanya-jawabsecara lisan) dengan responden penelitian,
baik secara bertemu langsung maupun menggunakan teknologi
komunikasi (jarak jauh).
Metode ini adalah metode yang digunakan untuk mendapatkan
informasi tentang profil BRISyariah KC Semarang serta data-data
yang mendukung lainnya (Supardi, 2005:121).
E. Skala Pengukuran Data
Dalam pengukuran data, variabel yang digunakan adalah persepsi, nisbah
bagi hasil, dan kepercayaan sebagai variabel bebas (independent
variable), sedangkan keputusan menjadi nasabah sebagai variabel terikat
(dependent variable) (Baihaqi, 2014:50).
Variabel-variabel di atas diukur menggunakan continuous rating scale,
yang terdiri dari angka 0 sampai 10, sebagai berikut:
Pembobotan Nilai untuk Jawaban Responden terhadap Kuesioner
Table 3.1
Skala Pengukuran
Sangat Tidak
Setuju
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
10 Sangat Setuju
F. Definisi Konsep dan Operasional
Menurut Supardi (2005:142) penentuan instrument pengumpulan
data memerlukan konsentrasi yang penuh dari peneliti.Peneliti harus telah
menguasai berbagai teori, konsep dan variabel penelitian. Teori secara
umum adalah serangkaian konsep, definisi dan proporsi yang saling
berkaitan dan bertujuan untuk memberikan deskripsi yang sistematis
terhadap gejala atau fakta yang terjadi. Sedangkan konsep adalah
penggambaran terhadap suatu gejala secara abstrak yang dibentuk dengan
jalan membuat generalisasi terhadap sesuatu saecara khas.Dan variabel
adalah konsep yang memiliki variasi nilai atau bermacam-macam nilai.
Penguasaan akan berbagai teori, konsep dan variabel-variabel penelitian
akan sangat membantu dalam penyusunan instrumen pengumpulan data.
Untuk mempermudah pengukuran variabel maka harus dijelaskan dalam
konsep operasional dan kemudian menentukan variabel, dan dijelaskan
indikator-indikator variabelnya.
G. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian merupakan alat bantu untuk mendapatkan
data empiris lapangan secara tepat guna dan berhasil guna (efektif dan
efisien). Alat atau instrumen pengumpulan data akan membahas masalah
pokok yaitu berkenaan dengan proses penentuan data lapangan dan
pengukurannya. Hakikat penentuan data lapangan didasarkan kepada
masalah penelitian. Urutan berpikirnya adalah bahwa untuk menjawab
masalah-masalah penelitian dan hipotesis penelitian dengan
mengumpulkan data lapangan (empiris). Untuk mendapatkan data yang
diperlukan alat atau instrumen pengumpulan data yang tepat. Alat atau
instrumen pengumpulan data tersebut harus mampu menghasilkan data
yangtepat dipertanggungjawabkan baik dari sisi validitas (kesahihan) dan
reablilitas (keandalan). Untuk dapat memperoleh data yang demikian,
maka alat atau instrumen data harus merupakan alat atau instrumen
pengukuran variabel yang tepat (Supardi, 2005:141).
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan instrument penelitian berupa
angket kuesioner dengan penelitian pengukuran rating scale jenis skala
numeric. Kuesioner tersebut terdiri dari tiga bagian yaitu:
1. Bagian pertama berisi tentang data responden yang meliputi nama,
jenis kelamin, umur, pendidikan terakhir, pekerjaan, dan pendapatan
perbulan.
2. Bagian kedua berisi tentang pertanyaan-pertanyaan variabel
independen (variabel bebas) sesuai variabel dan indicator dalam
konsep operasional.
3. Bagian ketiga berisi tentang pertanyaan-pertanyaan dependen sesuai
variabel dan indikator dalam konsep operasional.
H. Uji Instrumen Penelitian
Ketika seorang peneliti melakukan penelitian dan penelitiannya
membutuhkan suatu alat atau instrument, maka seharusnya penelitian
tersebut terlebih dahulu menguji instrument tersebut supaya bisa
menghasilkan suatu penelitian yang akurat. Analisa data yang digunakan
dalam penelitian kuantitatif ini menggunakan uji instrument sebagai
berikut:
1. Uji Instrumen
a. Uji Validitas
Validitas adalah ketepatan atau kecermataan suatu instrument
dalam mengukur apa yang diukur. Uji validitas sering digunakan
untuk mengukur ketepatan suatu item dalam kuisiononer atau
skala, apakah item-item pada kuisioner tersebut sudah tepat dalam
mengukur apa yang ingin diukur. Dalam penentuan layak atau
tidaknya suatu item yang akan digunakan, biasanya dilakukan uji
signifikansi koefisien korelasi pada taraf signifikansi 0,05, artinya
suatu item dianggap valid jika berkorelasi signifikan terhadap skor
total (Duwi Priyanto, 2010: 90).
b. Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah untuk mengetahui konsistensi alut ukur,
apakah alat pengukur yang di gunakan dapat diandalkan dan tetap
konsisten jika pengukuran tersebut di ulang. Dalam program SPSS
akan dibahas untuk uji yang sering digunakan mahasiswa adalah
dengan metode Cronbach’s Alpha. Metode Cronbach’s Alpha
sangat cocok digunakan pada skor berbentuk skala (missal 1-4, 1-
5) atau skor rentangan (missal 0-20, 0-50).
Uji reablilitas pada prinsipnya adalah menguji data yang kita
peroleh sebagai misal hasil dari jawaban questioner yang kita
bagikan. Jika questioner tersebut ini handal atau reliable,
andaikata jawaban sesponden tersebut konsisten dari waktu ke
waktu.
2. Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik merupakan tahapan yang penting dilakukan
dalam proses analisis regresi. Apabila tidak terdapat gejala asumsi
klasik diharapkan dapat dihasilkan model regresi yang handal sesuai
dengan kaidah BLUE (Best Linier Unbiased Estimator), yang
menghasilkan model regresi yang tidak biasa dan handal sebagai
penaksir. Pelanggaran terhadap asumsi klasik berarti model regresi
yang diperoleh tidak banyak bermanfaat asumsi klasik berarti model
regresi yang diperoleh tidak banyak bermanfaat dan kurang valid.Di
samping itu uji asumsi klasik berguna untuk melengkapi uji statistic
yang telah dilakukan yaitu uji F, t dan determinasi (Bawono,
2006:115). Uji asumsi klasik terdiri dari:
a. Uji Normalitas
Uji ini untuk menguji apakah dalam model regresi kita, data
variabel dependen dan independen yang kita pakai adalah
berdistribusi normal atau tidak.Sebuah data penelitian yang baik
adalah yang datanya berdistribusi normal. Ada beberapa cara salah
satunya dengan analisi grafik, dasar pengambilan keputusan yaitu:
1. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti
arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan
pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi
normalitas.
2. Jika data menyebar jauh dari diagonal atau tidak mengikuti
arah diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan pola
distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi
normalitas (Bawono, 2006:179).
b. Uji Multikolinearitas
Multikolinearitas adalah situasi dimana terdapat korelasi
variabel-variabel bebas di antara satu dengan yang lainnya.Dalam
hal ini dapat disebut variabel-variabel ini tidak orthogonal.
Variabel yang bersifat orthogonal adalah variabel bebas yang nilai
kolerasi antara sesamanya sama dengan nol. Masalah
multikolinearitas biasannya muncul pada data time series, yang
mengakibatkan berubahnya tanda dari parameter estimasi. Untuk
mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas didalam model
regresi adalah dengan melakukan auxiliary regresi antar variabel
independen untuk mendapatkan r2, kemudian dibandingkan
dengan R2 dari persamaan utama, apabila R2 hasil regresi utama >
r2 hasil regresi parsial antara variabel independen dengan variabel
independen lainnya sehingga bisa dikatakan tidak ada gejala
multikolinearitas (Bawono, 2006:115).
c. Uji Heteroskedastisitas
Heteroskedastisitas terjadi apabila varian dari variabel
pengganggu tidak sama untuk semua observasi, akibat yang
timbul apabila terjadi heteroskedastisitas adalah penaksir tidak
bias tetapi tidak efisien lagi baik dalam sampel besar maupun
sampel kecil, serta uji t-test dan F-test akan menyebabkan
kesimpulan yang salah. Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk
menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan
variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain.
Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang
lain tetap, disebut homoskedastisitas dan jika berada disebut
heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah
homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas.Untuk
mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas dilakukan
dengan metode Park.Park mengemukakan moteode ini merupakan
fungsi dari variabel-variabel bebas, apabila persamaan regresi
signifikan secara statistik maka data model empiris yang
diestimasi terdapat heteroskedasticity pada data model tersebut
tidak dapat ditolak (Bawono, 2006:136).
3. Uji Ketepatan Model
Uji ketepatan model di sini digunakan untuk melihat tingkat
ketepatan atau keakuratan dari suatu fungsi atau persanaan untuk
menaksir dari data yang kita analisa.Nilai ketepatan atau keakuratan
ini dapat diukur dari goodness of fitnya (Bawono, 2006:88).Uji
statistik ini dapat dilihat dari nilai t hitung, F hitung dan nilai
koefisien determinasinya. Berkaitan apakah uji statistik ini dikatakan
lolos atau tidak, tergantung dari tingkat signifikansi dari hasil
perhitungannya, jika hasilnya berada didaerah kritis atau yang
menolak Ho maka dikatakan bahwa uji statistiknya lolos dan layak
untuk uji selanjutnya dan ini berlaku sebaliknya jika berada di daerah
yang menerima Ho. Uji statistik dapat dilihat dari:
a. Uji Ftest (uji secara serempak)
Uji F dilakukan dengan tujuan untuk menegtahui seberapa jauh
semua variabel X (persepsi, nisbah bagi hasil, dan kepercayaan)
secara bersama-sama dapat mempengaruhi variabel Y (keputusan)
dengan taraf signifikansi sebesar (a) = 5% atau 0,05 (Bawono,
2006:91).
b. Uji R2 (koefisien determinasi)
Koefisien deteriminasi (R2) menunjukkan sejauh mana tingkat
hubungan antara variabel dependen (keputusan) dengan variabel
independen (persepsi, nisbah bagi hasil, dan kepercayaan), atau
sejauh mana konstribusi variabel independen Y mempengaruhi
variabel dependen X.
Ciri-ciri R2adalah :
1. Besarnya nilai koefisien determinasi terletak antara 0 sampai
dengan 1, jadi nilai R2 terletak antara 0 ≤R
2≤ 1.
2. Nilai nol menunjukkan tidak adanya hubungan antara variabel
independen dengan variabel dependen.
3. Sedangkan nilai 1 menunjukkan adanya hubungan yang
sempurna antara variabel independen dengan variabel
dependen.
4. Menghitung koefisien determinasi (R2) untuk menilai besarnya
sumbangan atau kontribusi variabel independen (persepsi,
nisbah bagi hasil, dan kepercayaan) terhadap nilai variabel
dependen (keputusan) (Bawono, 2006:92).
4. Uji Hipotesis
a. Uji ttest (uji secara individu)
Uji ini digunakan untuk melihat tingkat signifikansi variabel
(persepsi, nisbah bagi hasil, dan kepercayaan) mempengaruhi
variabel dependen (keputusan) secara individu atau sendiri-sendiri.
Pengujian ini dilakukan secara persial atau individu, dengan
mengggunakan uji t statistic untuk masing-masing variabel bebas
dengan tingkat kepercayaan tertentu yaitu dengan taraf
signifikansi (a) = 5% (Bawono, 2006:89).
I. Alat Analisis
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan data kuantitatif dimana
kuantitatif merupakan suatu data dalam bentuk angka.Sehingga dalam
pengolahan data kuantitatif suatu data dalam bentuk angka. Sehingga
dalam pengolahan data kuantitiatif agar lebih mudah maka diolah dengan
menggunakan program SPSS (Statistical Product And Service Solution).
Proses oengilahan data dengan SPSS mirip dengan proses pengolahan
data padakomputer. Hanya di sini ada variasi dalam oenyajian inout dan
output data (Bawono, 2006:1). SPSS berfungsi untuk membantu
pengolahan data agar lebih cepat dan tepat agar hasilnya sesuai dengan
yang diinginkanoleh peneliti dengan menghasilkan berbagai output sesuai
yang dikehendaki oleh para pengambil keputusan. SPSS yang digunakan
dalam penelitian ini adalah SPSS windows 21.
BAB IV
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Obyek Penelitian
1. Sejarah berdirinya Bank Rakyat Indonesia Syariah (BRIS) KC
Semarang
Berawal dari akuisisi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk.
terhadap Bank Jasa Arta pada tanggal 19 Desember 2007 dan
berdasarkan izin Bank Indonesia tanggal 16 Oktober 2008 melalui surat
No.10/67/KEP.GBI/DpG2008, maka pada tanggal 17 November 2008
PT. Bank BRI Syariah secara resmi beroperasi sekaligus mengubah
kegiatan usahanya dari sebuah bank konvensional menjadi bank yang
beroperasi berdasarkan prinsip syariah islam.
Posisi PT. Bank BRI Syariah semakin kokoh ketika pada
tanggal 19 Desember 2008 ditandatangani akta pemisahan (spin off) Unit
Usaha Syariah PT. Bank Bank Rakyat Indonesia dari PT Bank Rakyat
Indonesia (Persero), Tbk. dan kemudian melebur kedalam PT Bank BRI
Syariah berlaku efektif tanggal 1 Januari 2009. Penandatanganan akta
dilakukan oleh Bapak Sofyan Basir selaku Direktur Utama PT Bank
Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. dan Bapak Ventje Raharjo selaku
Direktur Utama PT. Bank BRI Syariah.Saham PT Bank BRI Syariah
dimiliki oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. dan Yayasan
Kesejahteraan Pekerja PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk.
Mencanangkan visi untuk menjadi bank ritel modern, PT Bank
BRI Syariah melakukan berbagai strategi pembangunan dan penjualan
produk-produk inovatif sesuai kebutuhan nasabah. Kantor cabang yang
representative dibuka di berbagai kota besar dan strategis di seluruh
Indonesia demi memberikan layanan yang mudah dijangkau nasabah.
Logo PT Bank BRI Syariah menjadi bank yang dituju karena dapat
memberikan berbagai kebutuhan nasabah.
Sejak tahun 2010 PT Bank BRI Syariah berhasil mendudukkan
diri sebagai bank syariah ketiga terbesar dari sisi asset di Indonesia.
Karim Consulting Indonesia memberikan penghargaan Islamic Finance
Award kepada PT Bank BRI Syariah sebagai The 3rd
Rank Full Fledged
Sharia Bank in Indonesia pada tahun 2010. Dari institusi yang sama,
pada tahun 2011 PT Bank BRI Syariah memperoleh penghargaan sebagai
The 2nd
Rank The Most Expansive Islamic Bank. Dalam tahun 2012,
Museum Rekor Dunia – Indonesia mmberikan 2 penghargaan yaitu
sebagai Bank Syariah Pertama yang Memiliki Layanan Mobile Banking
di 4 Toko Online dan sebagai Philantropy Pertama di Indonesia yang
Menggunakan ATM dalam Penyaluran Kepada Binaan.
Penghargaan lain diberikan oleh Majalah SWA yaitu
penghargaan Indonesia Original Brands 2012 untuk kategori produk
bank syariah dan Inventure Award 2013 sebagai The Indonesian Middle
Class Brand Champion 2013 untuk kategori Tabungan Haji. Berbagai
penghargaan lain juga diterima PT Bank BRI Syariah sebagai bukti
eksistensi perusahaan yang diperhitungkan dalam kancah perbankan
nasional syariah.
Secara konsisten PT Bank BRI Syariah terus mengembangkan
berbagai strategi dan inisiatif untuk meningkatkan dan mengembangkan
usaha perusahaan. Salah satunya adalah membangun kerjasama strategi
dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. dalam bentuk
memanfaatkan jaringan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. untuk
membangun kantor layanan syariah perusahaan yang berfokus pada
kegiatan penghimpun dana masyarakat. Pada tahun 2013, PT Bank BRI
Syariah merintis usaha dalam upaya meningkatkan status bank sebagai
bank devisa untuk direalisasikan pada tahun 2014 sesuai izin Bank
Indonesia No.15/2272/Dpbs.
2. Visi dan Misi Perusahaan
Visi :
“Menjadi bank ritel modern terkemuka dengan ragam layanan financial
sesuai kebutuhan nasabah dengan jangkauan termudah untuk kehidupan
lebih bermakna”
Misi :
1. Memahami keragaman individu dan mengakomodasi beragam
kebutuhan financial nasabah.
2. Menyediakan produk dan layanan yang mengedepankan etika sesuai
dengan prinsip-prinsip syariah.
3. Menyediakan akses ternyaman melalui berbagai sarana kapan pun
dan dimana pun.
4. Memungkinkan setiap individu untuk meningkatkan kualitas hidup
dan menghadirkan ketentraman pikiran.
3. Identitas Tempat Kegiatan Praktikum
Nama Perusahaan :PT Bank BRI Syariah KC MT.Haryono Semarang
Alamat :Jln. MT Haryono, No.655, Kel.Wonodiri,
Kec.Semarang Selatan, Kota Semarang
Tanggal Didirikan :17 November 2018
Telepon : (024)) 831 3300, 845 6870
Homepage : http://www.brisyariah.co.id
Fax : (024) 841 3473
Pemilik : PT Bank BRI Syariah
Call Canter : callBRIS 500789
B. Analisis Data Responden
1. Analisis Deskriptif
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah
kuesioner. Penelitian ini dilakukan dengan membagikan kuesioner pada
70 responden, dimana responden yang akan menjawab kuesioner ini
adalah nasabah di BRISyariah KC Semarang. Adapun jumlah pertanyaan
keseluruhan adalah 20 butir yang terdiri dari 3 indikator variabel
dependen dan 1 indikator variabel independen sebagai tujuan dari
penelitian ini kuesioner diserahkan kepada responden berisikan
pertanyaan-pertanyaan mengenai persepsi, nisbah bagi hasil, dan
kepercayaan terhadap minat menabung nasabah dengan menggunakan
akad mudharabah. Berikut adalah data responden dari peneliti ini :
a. Jenis kelamin responden
Responden yang terpilih dikelompokkan berdasarkan jenis
kelamin dalam dua kelompok yaitu laki-laki dan perempuan. Untuk
mengetahui proporsi jenis kelamin dengan jelas dapat di lihat pada
tabel 4.1 di bawah ini:
Tabel 4.1
Sumber: Data primer diolah 2018
Berdasarkan keterangan pada tabel 4.1 di atas, dapat diketahui
bahwa responden terbanyak adalah perempuan yaitu sebanyak 45
orang atau 64,3 % dibandingkan laki-laki yang hanya 25 orang atau
35,7%.
Jenis Kelamin Responden
Frequency Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid
Laki-laki 25 35,7 35,7 35,7
Perempuan 45 64,3 64,3 100,0
Total 70 100,0 100,0
b. Umur Responden
Tabel 4.2
Sumber: Data primer diolah 2018
Berdasarkan tabel 4.2 yakni deskripsi profil responden menurut
usia yang menunjukkan bahwa umur responden yang terbesar dalam
penelitian ini adalah 31-40 tahun yakni sebesar 25 orang dengan
presentase 35,7%.
c. Status Responden
Tabel 4.3
Status Responden
Frequency Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid
belum menikah 29 41,4 41,4 41,4
Menikah 39 55,7 55,7 97,1
janda/duda 2 2,9 2,9 100,0
Total 70 100,0 100,0
Sumber: Data primer diolah 2018
Umur Responden
Frequency Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid
< 20 th 8 11,4 11,4 11,4
21-25 th 16 22,9 22,9 34,3
26-30 th 15 21,4 21,4 55,7
31-40 th 25 35,7 35,7 91,4
>40 th 6 8,6 8,6 100,0
Total 70 100,0 100,0
Berdasarkan tabel 4.3 di atas dapat diketahui bahwa status
nasabah yang menjadi responden penelitian terbanyak adalah
nasabah yang sudah menikah dengan jumlah 39 orang atau 55,7%,
sedangkan yang belum menikah berjumlah 29 orang atau 41,4%, dan
yang berstatus janda berjumlah 2 orang atau dengan presentase
2,9%.
d. Pekerjaan Responden
Tabel 4.4
Sumber: Data primer diolah 2018
Sumber: Data primer diolah 2018
Berdasarkan tabel 4.4 di atas dapat diketahui bahwa rata-rata
status pekerjaan nasabah atau responden dalam penelitian ini adalah
sebagai pegawai swasta dengan jumlah 21 orang atau 30%.
Pekerjaan Responden
Frequency Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid
Pelajar/Mahasiswa 20 28,6 28,6 28,6
Pegawai Swasta 21 30,0 30,0 58,6
Pegawai Negeri 13 18,6 18,6 77,1
Wiraswasta/ Pengusaha 16 22,9 22,9 100,0
Total 70 100,0 100,0
e. Pendapatan Responden
Tabel 4.5
Pendapatan Responden
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
< 1 jt 1 1,4 1,4 1,4
1-2 jt 10 14,3 14,3 15,7
2-3 jt 13 18,6 18,6 34,3
3-4 jt 14 20,0 20,0 54,3
4-5 jt 13 18,6 18,6 72,9
>5 jt 19 27,1 27,1 100,0
Total 70 100,0 100,0
Sumber: Data primer diolah 2018
Berdasarkan tabel 4.5 di atas dapat disimpulkan bahwa rata-rata
pendapatan nasabah atau responden dalam penelitian ini adalah Rp.
>5.000.000,- (lebih dari lima juta rupiah) yaitu dengan jumlah
responden 19 orang atau dalam presentase 27,1%.
2. Uji Instrumen Penelitian
a. Uji Validitas
Uji validitas adalah pengujian yang dilakukan untuk
mengungkapkan apakah pertanyaan pada kuesioner tersebut sahih
atau tidak (Bawono, 2006: 68). Analisis ini dipakai untuk mengukur
seberapa cermat suatu test melakukan fungsI ukurnya atau lebih
benar-benar dapat mencerminkan variabel yang diukur. Pada
penelitian ini uji validitas menggunakan IMB SPSS Statistics 20.
Tabel 4.6
Uji validitas
Variabel Item Correted item total Correlation
Keterangan
Persepsi
Butir 1 .886** Valid
Butir 2 .793** Valid
Butir 3 .739** Valid
Butir 4 .712** Valid
Butir 5 .741** Valid
Nisbah Bagi Hasil
Butir 1 .712** Valid
Butir 2 .693** Valid
Butir 3 .630** Valid
Butir 4 .757** Valid
Butir 5 .803** Valid
Kepercayaan
Butir 1 .613** Valid
Butir 2 .749** Valid
Butir 3 .672** Valid
Butir 4 .685** Valid
Butir 5 .703** Valid
Keputusan Menabung
Butir 1 .862** Valid
Butir 2 .654** Valid
Butir 3 .699** Valid
Butir 4 .788** Valid
Butir 5 .728** Valid
Sumber: Data primer diolah 2018
Berdasarkan tabel 4.6 diatas dapat diketahui bahwa semua
pertanyaan yang diajukan dalam kuesioner dinyatakan valid yang
berarti item pertanyaan tersebut dinyatakan sah untuk diajukan
menjadi kuesioner, karena item dari setiap pertanyaan terdapat dua
bintang.
b. Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang
merupakan indikator dari variabel atau konstruk.Suatu kuesioner
dikatakan reliable atau handal tidak jawaban seseorang terhadap
pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu
(Ghozali, 2013). Hasil uji reliabilitas yang didapatkan dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut:
Tabel 4.7
Uji Reliabilitas
Variabel Alpha Keterngan
Persepsi .799 Reliable
Nisbah Bagi Hasil .785 Reliable
Kepercayaan .772 Reliable
Keputusan Menabung .793 Reliable
Sumber: Data primer diolah 2018
Hasil pengujian reabilitas konstruk variabel yang digunakan
dalam penelitian ini diperoleh nilai Cronbach Alpha yang lebih besar
dari 0,60. Hal ini berarti bahwa seluruh instrumen dalam penelitian ini
reliable, sehingga semua butir pertanyaan dapat dipercayai dan dapat
digunakan untuk penelitian selanjutnya.
3. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk menguji apakah variabel
independen dan variabel dependen dalam model regresi memiliki
distribusi normal atau tidak (Bawono, 2006: 174).Dalam penelitian
ini, uji yang digunakan adalah uji Kolmogrov Smirnov Test yang
bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel residu
memiliki distribusi normal atau tidak. Data distribusi normal, jika
nilai sig (signifikansi) > 0,05. Data distribusi tidak normal, jika nilai
sig (signifikansi) < 0,05 (Suliyanto, 2005: 71). Hasil uji Kolmogrov
Smirnov Testsebagai berikut:
Tabel 4.8
Uji Normalitas
Sumber: Data primer diolah 2018
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 70
Normal Parametersa,b
Mean 0E-7
Std. Deviation 1,86005268
Most Extreme Differences
Absolute ,075
Positive ,075
Negative -,045
Kolmogorov-Smirnov Z ,625
Asymp. Sig. (2-tailed) ,830
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Tabel diatas diketahui bahwa nilai Kolmogrov Smirnov (K-S) sebesar
0,625 dan asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,830 > 0,05, yang berarti
nilai residual berdistribusi normal atau memiliki asumsi normalitas.
b. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam
model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas
(Ghozali, 2006).Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi
korelasi di antara variabel dependen. Hasil uji multikolonieritas yang
didapatkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Tabel 4.9
Uji Multikolonieritas
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. Collinearity
Statistics
B Std. Error Beta Tolera
nce
VIF
1
(Constant) 2,395 2,949 ,812 ,420
Persepsi ,181 ,098 ,208 1,849 ,069 ,288 3,476
Nisbah Bagi Hasil ,358 ,134 ,348 2,673 ,009 ,216 4,632
Kepercayaan ,412 ,145 ,366 2,846 ,006 ,221 4,523
a. Dependent Variable: Keputusan Menabung
Sumber: Data primer diolah 2018
Pada tabel hasil pengujian tersebut bahwa semua variabel
independen memiliki nilai tolerance lebih dari 0.10 yang berarti
tidak ada korelasi antar variabel. Hasil perhitungan nilai Variance
Inlation Factor (VIF) juga menunjukkan tidak ada variabel
independen yang memiliki nilai VIF lebih dari 10. Hal ini berarti
bahwa variabel-variabel independen yang digunakan dalam
penelitian tidak menunjukkan adanya multikolonieritas antara
variabel independen dalam model regresi.
c. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam
model regresi terjadi ketidaksamaan nilai varian dari setiap variabel
independen (Bawono, 2006: 135).Dalam penelitian ini metode yang
digunakan untuk uji heteroskedastisitas adalah metode Scatterplot.
Gambar 4.10
Uji Heteroskdastisitas-Grafik Plot
Dari gambar scatterplot terlihat bahwa titik-titik menyebar
secara acak serta tersebar baik diatas maupun dibawah angka 0 pada
sumbu Y. Hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi
heteroskedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi layak
dipakai untuk memprediksi keputusan nasabah menabung
menggunakan bank syariah berdasarkan masukan variabel persepsi,
nisbah bagi hasil dan kepercayaan.
4. Uji Ketepatan Model
a. Uji F test
Uji F dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui seberapa jauh
semua variabel independen secara bersama-sama dapat
mempengaruhi variabel dependen. Kriteria apabila nilai signifikan
lebih kecil dari 0,05 maka variabel independen secara bersama-sama
mempengaruhi variabel dependen. Hasil uji F adalah sebagai beriku:
Tabel 4.12
Uji F
ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1
Regression 752,146 3 250,715 69,315 ,000b
Residual 238,726 66 3,617
Total 990,871 69
a. Dependent Variable: Keputusan Menabung
b. Predictors: (Constant), Kepercayaan, Persepsi, Nisbah Bagi Hasil
Sumber: Data primer diolah 2018
Berdasarkan hasil perhitungan diatas, dari tabel ANOVA
diperoleh nilai signifikansi 0.000.Angka tersebut lebih kecil dari
nilai 0.05 (5%), dengan demikian dapat disimpulkan bahwa secara
simultan ada pengaruh antara persepsi, nisbah bagi hasil dan
kepercayaan terhadap keputusan menabung.
b. Uji R2
Koefisien determinan (R
2) menunjukkan sejauh mana tingkat
hubungan antara variabel dependen (Y) dengan variabel independen
(X). Hasil uji sebagai berikut:
Tabel 4.13
Uji R2
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,871a ,759 ,748 1,902
a. Predictors: (Constant), Kepercayaan, Persepsi, Nisbah Bagi Hasil
b. Dependent Variable: Keputusan Menabung
Sumber: Data primer diolah 2018
1. Koefisien korelasi (R) = 0,871 artinya terdapat hubungan antara
variabel persepsi, nisbah bagi hasil dan kepercayaan terhadap
keputusan menabung nasabah karena mendekati angka 1.
2. Adjusted R Square sebesar 0,748 berarti 74% faktor yang
mempengaruhi keputusan menabung adalah persepsi, nisbah bagi
hasil dan kepercayaan , sedangkan sisanya 26% dipengaruhi oleh
faktor lain yang tidak diteliti oleh peneliti.
5. Uji Hipotesis
a. Uji T test
Uji ini digunakan untuk melihat tingkat signifikansi variabel
independen (persepsi, nisbah bagi hasil, dan kepercayaan)
mempengaruhi variabel dependen (keputusan menabung) sacara
individu-individu atau sendiri-sendiri. Dengan cara melihat nilai
signifikan. Jika nilai signifikan lebih kecil dari 0,05 maka variabel
independen secara individu mempengaruhi variabel dependen. Hasil
uji t adalah:
Tabel 4.14
Hasil Uji T test
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardize
d
Coefficients
T Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 2,395 2,949
,812 ,420
Persepsi ,181 ,098 ,208 1,849 ,069
Nisbah Bagi
Hasil ,358 ,134 ,348 2,673 ,009
Kepercayaan ,412 ,145 ,366 2,846 ,006
a. Dependent Variable: Keputusan Menabung
Sumber: Data primer diolah 2018
1. Nilai signifikansi variabel persepsi (X1) adalah sebesar 0,069 lebih
besar dari 0,05 artinya ada pengaruh positif dan tidak signifikan
antara persepsi (X1) terhadap keputusan menabung (Y). Kesimpulan
yang didapat bahwa hal ini berarti hipotesis 1 ditolak.
2. Nilai signifikansi variabel nisbah bagi hasil (X2) adalah sebesar
0,009 lebih kecil dari 0,05 artinya ada pengaruh positif dan
signifikan antara nisbah bagi hasil (X2) terhadap keputusan
menabung (Y). Kesimpulan yang didapat bahwa hai ini berarti
hipotesis 1 diterima.
3. Nilai sifnifikansi variabel kepercayaan (X3) adalah sebesar 0,006
lebih kecil dari 0,05 artinya ada pengaruh positif dan signifikan
antara kepercayaan (X3) terhadap keputusan menabung (Y).
Kesimpulan yang didapat bahwa hal ini hipotesis 1 diterima.
C. Hasil Uji Hipotesis
Berdasarkan tabel uji T test dan uji F test maka uji hipotesisi dapat
membandingkan nilai t hitungdengan t tabel dan Fhitung dengan Ftabel. Maka dalam
pengujian tersebut dapat disimpulkan sebagai berikut:
Hasil penelitian 1 menunjukkan bahwa Persepsi berpengaruh positif
dan tidak signifikan terhadap keputusan nasabah menabung dengan hasil
nilai thitung (1.849) < ttabel (1.994) dan signifikansi (0.069) > (0.05), maka HO
diterima dan H1 ditolak. Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang
dilakukan oleh Wardani (2015). Metode analisis yang digunakan dalam
penelitian ini adalah analisis Parcial Least Squares.Variabel yang digunakan
adalah persepsi (variabel bebas) dan keputusan (variabel terikat). Hasil
penelitian menunjukkan bahwa persepsi terhadap keputusan pembelian
hunian green product menunjukkan hasil tidak berpengaruh dan tidak
signifikan.
Penelitian 2 menunjukkan bahwa nisbah bagi hasil berpengaruh positif
signifikan terhadap keputusan nasabah menabung dengan hasIl nilai thitung
(2.673) > ttabel (1.994) dan signifikansi (0.009) < (0.05), maka HO ditolak dan
H2 diterima. Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh
Daulay (2014) dengan menggunakan pengukuran sampel, dan alat
analisisnya menggunakan analisis regresi berganda menunjukkan bahwa
kualitas pelayanan dan bagi hasil berpengaruh positif signifikan terhadap
keputusan menabung nasabah.
Penelitian yang dilakukan Afief (2016) pada penelitian ini
menggunakan sampel sebanyak 100 responden dengan metode analisis yang
digunakan adalah analisis regresi linier berganda.Dan data yang diperoleh
merupakan data primer.Penelitian ini menemukan bahwa dari judul di atas
menunjukkan hasil yang berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan
menabung.
Hal ini berarti pembagian nisbah bagi hasil yang menguntungkan dan
tidak memberatkan nasabah yang ada pada bank, maka akan meningkatkan
tingkat keputusan nasabah menabung pada bank tersebut. Karena apabila
nasabah merasa diuntungkan dalam pembagian nisbah bagi hasil diyakini
nasabah akan melakukan akad atau transaksi ualng dilain waktu bahkan akan
merekomendasikan kepada orang lain untuk datang pada bank tersebut.
Hasil penelitian 3 menunjukkan bahwa kepercayaan berpengaruh
positif dan signifikan terhadap keputusan nasabah menabung dengan hasil
nilai thitung (2.846) > dari ttabel (1.994) dan signifikansi (0.006) < (0.05), maka
HO ditolak dan H3 diterima. Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang
dilakukan oleh Bryan (2018) penelitian ini menggunakan metode penelitian
infinite popoletiondengan jumlah sampel sebanyak 96 responden, hasil
penelitian ini adalah bahwa kepercayaan konsumen berpengaruh positif dan
signifikan terhadap keputusan pembelian.
Penelitian yang dilakukan oleh Anandya (2013) berdasarkan uji yang
dilakukan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa judul diatas berpengaruh
positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.
Hal ini berarti semakin meningkatnya suatu kepercayaan yang
dirasakan, maka akan meningkatkan keputusan nasabah menabung pada
bank tersebut. Karena nasabah yangmerasa percaya dan harapannya sesuai
dengan apa yang didapatkan dari bank tersebut akan melakukan transaksi
ulang. Karena kepercayaan adalah faktor utama yang mempengaruhi
keputusan menabung nasabah.
Hasil penelitian 4 menunjukkan bahwa persepsi, nisbah bagi hasil dan
kepercayaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan nasabah
menabung dengan hasil nilai Fhitung (69.315) > (2.74) dan signifikansi (0.000)
< (0.05), maka HO ditolak dan H4 diterima. Dari hasil penelitian ini dapat
disimpulkan bahwa hal-hal yang mempengaruhi keputusan nasabah
menabung adalah nisbah bagi hasil dan kepercayaan. Sedangkan untuk
persepsi kembali kepada setiap masing-masing individu karena persepsi
sudah menyangkut dengan cara setiap individu melihat atau menilai suatu
objek.
Tabel 4.15
Hasil Uji Hipotesis
No Hipotesis Kesimpulan
1 Persepsi berpengaruh positif tetapi tidak
signifikan terhadap keputusan nasabah
menabung
Ditolak
2 Nisbah bagi hasil berpengaruh positif dan
signifikan terhdap keputusan nasabh
menabung
Diterima
3 Kepercayaan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap keputusan nasabah
menabung
Diterima
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan dari pengaruh persepsi, nisbah bagi hasil dan
kepercayaan terhadap keputusan nasabah menabung di Bank BRI Syariah
KC MT.Haryono Semarang adalah sebagai berikut:
1. Berdasarkan hasil uji penelitian ini terdapat pengaruh positif dan tidak
signifikan pada variabel persepsi terhadap keputusan menabung
nasabah di Bank BRI Syariah KC MT.Haryono Semarang dengan
tingkat signifikansi sebesar 0.069.
2. Berdasarkan hasil uji penelitian ini menunjukkan hasil bahwa variabel
nisbah bagi hasil berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan nasabah menabung pada Bank BRI Syariah KC
MT.Haryono Semarang. Hal ini dapat diketahui dari nilai koefisien
regresi (b) pada unstandardized coefficients yang bernilai positif yakni
(0.348) dan nilai signifikansi variabel nisbah bagi hasil sebesar 0,009 <
0,05.
3. Berdasarkan hasil uji penelitian ini menunjukkan hasil bahwa variabel
kepercayaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
nasabah menabung di Bank BRI Syariah KC MT.Haryono Semarang.
Hal ini dapat diketahui dari nilai keofisien regresi (b) pada
unstandardized coefficients yang bernilai positif yaitu 0.366 dan nilai
signifikansi variabel kepercayaan sebesar 0,006 < 0,05.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka peneliti memberikan saran
yang sekiranya dapat memberikan manfaat baik untuk bank baik
perbankan berbasis syariah maupun konvensional:
1. Pihak manajemen PT Bank BRI Syariah sebaiknya terus berupaya
untuk meningkatkan dalam hal menciptakan kenyamanan nasabah saat
bertransaksi dengan berbagai macam cara untuk meningkatkan suasana
yang baik pada bank serta berupaya agar nasabah merasa puas dengan
berbagai pelayanan yang diberikan. Karena hal tersebut terbukti
berpengaruh terhadap keputusan nasabah menabung.
2. Dengan adanya penelitian yang dilakukan diharapkan bank BRI
Syariah KC MT.Haryono Semarang dapat meningkatkan kualitas bank
untuk kedepanyan menjadi lebih baik.
3. Baagi akademisi diharapkan dapat menjadi bahan referensi dan
perbandingan serta tambahan untuk penelitian-penelItian selanjutnya
yang berkaitan dengan keputusan menabung.
4. Diharapkan dalam penelitian selanjutnya untuk menambahkan variabel
dependen dan independen lain yang akan diteliti, karena setiap tahun
jumlah nasabah pada bank BRI Syariah tentunya akan semakin
bertambah atau meningkat.
DAFTAR PUSTAKA
Adji Jenifer, Prof.Dr. Hatane Samuel, MS.2014. PengaruhStasisfactiondan Trust
TerhadapMinatBeliKonsumen (Purchase
Intention).JurnalManajemenPemasaranPerta Vol. 2, No. 1.
Afief, Muhammad. 2016. “PengaruhBagiHasil, Lokasidan Citra Merekterhadap
Proses KeputusanMenabung” Skripsi. Jakarta: UIN
Ahmad. 2002. Prosedursuatupenelitian. Jakarta :PendekatanPraktek.
EdisiRevisiKelima. RienekaCipta.
Anita Rahmawaty. “PengaruhPersepsiTentang Bank
SyariahTerhadapMinatMenggunakanProduk Di BNI Syariah
Semarang”.DalamJurnal. Addin, vol. 8, No. 1, Februari 2014.
Antonio, Muhammad Syafi‟i. 2001. Bank Syariah Dari TeorikePraktik.
GemaInsani Press. Jakarta.
Anandya. 2013. “PengaruhKepercayaan,
KemudahandanKualitasInformasiterhadapKeputusanPembelianpadaPengg
unaSitusJualBeli Online” dalamJurnal:
UniversitasMuhammadiyahPurworejo.
Ascarya.(2011). Akad Dan Produk Bank Syariah. Jakarta: PT. Rajawali Press.
Bawono, Anton. 2006. Multivariate Analysis dengan SPSS. Cetakanpertama,
STAIN Salatiga Press.
BimoWalgito. (2002). PengantarPsikologiUmum. Yogyakarta: Andi Offset.
Bryan. 2018.
“PengaruhKualitasPelayanandanKepercayaanKonsumenterhadapKeputusa
nPembeianProduksecara Online padaMahasiswa di Universitas Sumatera”
Skripsi. Medan: Universitas Sumatera Utara.
crow. DalamGie. (1995: 134)
Daulay, Raihanah.
“PengaruhKualitasPelayanandanBagiHasilTerhadapKeputusanMenabung
Nasabahpada Bank MandiriSyariah di kota
Medan”.JurnalManajemendanBisnisVol 10 No. 01 April 2010 ISSN 1693-
7619.
Ghozali, Imam. 2013. AplikasiAnalisis Multivariate dengan Program IMB SPSS
21 Update PLS Regresi. Semarang: BadanPenerbitUniversitasDiponegoro
Hasan&Mowen.(2001). ManajemenBiaya. (Diterjemahkanoleh: Benyamin
Molan). Buku II hal 312.PenerbitSalembaEmpat. Jakarta.
Ismail MBA. (2011). PerbankanSyariah. Jakarta: Kencana.
JalaludinRakhmat, (2011). PsikologiKomunikasi. Bandung: PT.
RemajaRosdakarya.
Kasmir. 2003. ManajemenPerbankan. EdisiPertamaCetakanEmpat, PT Raja
GrafindoPersada, Jakarta.
Lestari, AlfiMulikhah. 2015. PengaruhReligiusitas, Produk Bank, Kepercayaan,
Pengetahuan Dan PelayananTerhadapPreferensiMenabungPada Bank
Syariah. JurnalIlmiah. Malang: UniversitasBrawijaya
Martono, 2002.Bank danlembagakeuangan. Yogyakarta: Ekonosia.
MaulindadanSimatupang. “PengaruhMotivasi,
PerspsidanSikapKonsumenTerhadapKeputusanPembelianProdukSirupMer
ek Value Plus”. Skripsi. Papua Barat: UNIPA
Muhammad, 2002.Bank syariahdanteorikepatrikannya. Jakarta: Gema insane
preetakzia institute.
Muhammad, teknikperhitunganbagihasil di bank syariah. Yogyakarta: UII Press,
2001. Hal. 124
Ridwan, Muhammad. (2004). ManajemenBaitulMaalWatamwil. Yogyakarta: UII
Press.
Sallam, Methaq Ahmed. 2016, “An Investigation of Corporate Image Effect on
WOM: The Role of Customer Satisfaction and Business Administration.
Vol 7 No 3. Pp 27-35.
Setiadi, Nugroho J. 2010. PerilakuKonsumen. Cetakan 4.EdisiRevisi. Jakarta:
Kencana
Simorangkir.(2004). PengantarLembagaKeuangan Bank dan Non Bank. Jakarta:
Ghalia Indonesia
Slameto. 2010. Belajardanfaktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta.
RinekaCipta.
Sugiyono.(2010). StatistikaUntukPenelitian. Bandung: CV ALFABETA.
Sumitro, Warkum. 2004. Asas-AsaPerbankan Islam &LembagaTerkait. PT
RajaGarfindoPersada, Jakarta.
Supardi.2005. MetodologiPenelitianEkonomi&Bisnis.UII Press Yogyakarta.
Supriyadi. 2011. StrategiBelajarMengajar. Yogyakarta: CakrawalaIlmu.
Triyono.2017. PengaruhPersepsidanKepercayaanTerhadapMinat Guru
MenjadiNasabahPerbankanSyariah di Sragen.Skripsi. Surakarta: IAIN
Wahab, Wirdayani. 2016. Pengaruh Tingkat BagiHasilTerhadapMinatMenabung
Di Bank Syariah. JurnalEkonomidanBisnis Islam. Vol. 1 No. 2
Wardani, Widya. 2015.
“PengaruhPersepsidanReferensiKonsumenterhadapKeputusanPembelianH
unian Green Product”. Dalamjurnalvol 6 No 1.
Wijaya, V. S. “ PengaruhMotivasi, Persepsi,
PembelajarandanSikapKonsumenTerhadapKeputusanPembelian Mobil
Honda di KawasanKabupaten Kudus”. DalamJurnal. Universitas Dian
Nuswantoro.
WiwinAgustian. “ PengaruhPersepsiKonsumenTerhadapPembelian di Indomaret
Unit Panjaitan 2 Plaju Palembang”. Jurnal UPN “Veteran” Yogyakarta 18
mei 2013 ISSN: 1979-2328
Zamir, I. (2000). AnalisisRisikoPerbankanSyariah. Jakarta: SalembaEmpat.
Zia Muhammad. 2011. Analisisfaktor-faktor yang mempengaruhiminatmenabung
di bank syariah, skripsi. Universitas Sumatera Utara.
www.okezone.com, 2008 diaksestanggal 02-06-2018
http://dataolah.blogspot.co.id/2012/07/v-behaviordefaultvmlo.html?m=1 di
aksespadatanggal 20 Agustus 2018, pukul 18.13 WIB.
http://www.brisyariah.co.id/?q=sejarah : SejarahBRISyariahdiaksestanggal 10-
09-2018.
Lampiran-Lampiran
NO JENIS KELAMIN UMUR STATUS PEKERJAAN PENDAPATAN
1 2 1 1 1 2
2 2 1 1 1 3
3 1 2 1 1 2
4 1 4 2 4 5
5 2 3 1 2 4
6 1 2 1 1 2
7 1 4 1 1 3
8 2 2 1 1 2
9 1 4 2 3 5
10 1 4 2 4 5
11 1 3 1 1 5
12 2 2 1 1 3
13 1 2 2 2 5
14 2 4 2 3 5
15 2 2 1 2 3
16 2 3 2 2 3
17 1 4 2 3 4
18 1 3 2 4 5
19 1 4 2 2 2
20 2 3 2 3 3
21 2 4 2 4 5
22 2 5 2 4 5
23 1 5 2 3 4
24 2 4 2 3 4
25 2 2 1 1 1
26 1 4 2 2 3
27 1 4 2 4 5
28 1 4 2 2 4
29 1 5 2 4 5
30 1 2 2 1 1
31 2 2 2 1 2
32 2 3 1 2 2
33 2 4 1 3 4
34 1 4 1 2 4
35 1 3 1 4 5
36 2 3 2 2 3
37 1 4 2 4 5
38 2 3 1 2 4
39 2 1 2 1 1
40 2 1 2 1 1
41 1 3 1 2 5
42 1 4 1 4 5
43 2 2 2 1 1
44 2 2 2 1 1
45 2 2 2 1 2
46 2 3 1 2 3
47 2 4 1 2 3
48 2 4 1 4 5
49 1 3 2 2 2
50 2 3 1 2 2
51 1 2 2 2 2
52 2 4 2 3 4
53 2 5 2 4 5
54 2 4 2 3 3
55 2 4 2 3 4
56 2 1 1 1 1
57 1 1 1 1 0
58 2 1 1 1 1
59 2 1 1 1 1
60 2 2 1 2 2
61 2 4 2 4 5
62 2 5 2 3 4
63 2 4 3 3 5
64 2 5 2 4 5
65 2 4 2 3 4
66 2 3 3 2 2
67 2 2 1 2 3
68 2 3 2 2 3
69 2 4 2 4 5
70 2 2 1 1 1
p1 p2 p3 p4 p5 px b1 b2 b3 b4 b5 bx k1 k2 k3 k4 k5 kx y1 y2 y3 y4 y5 yx 7 5 7 9 10 38 9 9 9 9 9 45 8 9 9 9 8 43 9 9 9 9 9 45
8 8 10 9 7 42 9 8 8 9 9 43 8 8 9 8 9 42 10 10 9 9 9 47
7 7 8 9 9 40 8 9 9 9 9 44 9 10 10 8 9 46 7 8 9 9 9 42
2 6 10 9 5 32 8 8 9 9 8 42 10 9 9 10 9 47 9 9 9 10 10 47
9 10 5 2 8 34 7 7 7 8 8 37 8 8 8 8 8 40 9 9 9 9 9 45
8 7 7 9 9 40 8 9 7 9 9 42 7 8 9 8 9 41 8 9 9 10 10 46
8 8 8 10 10 44 6 8 9 9 8 40 7 8 8 9 9 41 9 9 9 9 9 45
8 8 7 8 8 39 7 8 8 7 7 37 7 7 7 8 9 38 10 10 9 9 9 47
6 8 8 7 10 39 8 9 8 7 7 39 7 9 9 7 9 41 7 8 9 9 9 42
8 7 9 9 8 41 8 10 9 10 9 46 8 3 4 5 7 27 6 6 6 7 8 33
5 3 5 6 3 22 9 9 10 8 9 45 8 8 9 7 8 40 8 9 6 8 8 39
6 2 5 5 4 22 9 8 7 10 8 42 8 6 8 9 9 40 9 8 8 9 7 41
5 4 7 5 7 28 9 7 9 10 9 44 10 10 8 9 8 45 8 7 6 8 9 38
7 2 2 5 4 20 8 8 7 9 9 41 10 7 8 9 8 42 9 8 9 9 7 42
7 6 4 4 4 25 8 9 9 8 8 42 10 8 9 9 10 46 8 9 9 7 10 43
5 5 5 5 5 25 10 9 9 8 7 43 7 8 8 9 10 42 9 8 7 8 9 41
9 8 10 8 9 44 9 9 8 6 7 39 6 10 10 7 8 41 7 9 6 8 2 32
1 1 1 2 2 7 9 10 10 8 8 45 6 10 10 9 10 45 9 8 7 8 6 38
6 5 4 4 5 24 8 10 10 6 6 40 7 5 9 8 9 38 9 8 10 9 9 45
3 7 3 6 4 23 9 8 7 10 10 44 9 10 9 7 6 41 8 8 9 7 10 42
5 6 8 8 6 33 9 9 9 7 7 41 7 6 7 7 5 32 8 9 10 7 10 44
5 4 8 5 9 31 8 9 6 8 6 37 3 5 5 4 5 22 10 8 7 10 10 45
8 9 10 8 7 42 9 8 7 10 8 42 7 9 9 8 8 41 7 9 9 10 7 42
8 9 10 9 8 44 10 7 8 6 3 34 4 9 10 5 1 29 7 8 8 7 6 36
6 4 5 7 8 30 9 6 10 4 9 38 1 8 2 0 9 20 6 6 7 7 7 33
8 10 8 5 6 37 3 7 8 1 6 25 1 9 4 0 6 20 8 9 8 9 9 43
9 10 9 7 10 45 4 3 7 5 9 28 3 9 7 0 9 28 9 10 6 4 1 30
10 8 8 9 8 43 4 3 8 5 9 29 3 2 1 0 3 9 7 4 8 9 3 31
9 8 9 7 10 43 6 4 8 9 10 37 8 9 7 9 10 43 3 9 1 8 2 23
9 7 5 4 6 31 9 7 5 1 2 24 2 8 10 7 6 33 3 8 4 8 10 33
6 6 8 10 8 38 6 7 8 6 7 34 7 9 10 8 9 43 3 6 4 7 4 24
6 8 9 6 8 37 3 2 6 10 7 28 2 5 9 0 5 21 7 6 5 9 9 36
5 1 5 8 0 19 3 7 5 10 8 33 3 9 6 0 10 28 2 1 3 9 8 23
2 3 3 5 7 20 2 6 5 10 5 28 4 1 10 0 5 20 9 10 8 9 9 45
3 2 4 3 10 22 3 5 2 7 8 25 2 5 7 0 1 15 4 9 6 9 6 34
8 9 8 8 9 42 7 8 8 7 9 39 7 6 8 5 5 31 5 7 10 8 10 40
8 9 8 9 9 43 7 9 8 9 9 42 6 8 9 8 8 39 2 5 1 5 4 17
9 8 8 8 8 41 7 6 7 9 8 37 7 10 10 8 9 44 7 9 6 1 2 25
8 9 9 8 8 42 4 7 4 5 8 28 1 9 7 0 5 22 6 8 7 9 9 39
8 9 9 8 8 42 3 7 2 1 9 22 2 4 2 0 9 17 7 6 8 9 10 40
6 6 5 5 7 29 10 8 8 9 10 45 7 8 9 8 8 40 9 8 9 9 9 44
8 9 9 9 8 43 9 7 10 9 9 44 7 7 7 8 8 37 3 7 8 9 1 28
7 9 8 9 10 43 9 9 7 7 10 42 10 10 9 9 8 46 1 4 8 2 7 22
9 8 9 9 9 44 10 7 8 8 9 42 6 8 9 9 9 41 9 8 8 7 7 39
6 8 9 5 9 37 9 8 8 7 9 41 7 8 9 8 7 39 7 9 10 8 9 43
9 10 7 9 10 45 6 7 5 8 10 36 2 6 9 6 8 31 9 8 10 9 8 44
6 7 8 8 6 35 0 2 5 6 8 21 3 6 2 2 3 16 7 8 9 9 9 42
8 9 8 8 9 42 4 5 4 3 3 19 5 6 6 6 5 28 6 7 8 8 8 37
10 8 8 10 8 44 7 5 5 8 1 26 3 6 7 10 9 35 8 7 5 5 2 27
7 7 8 8 8 38 2 5 0 1 0 8 2 3 2 1 3 11 4 1 6 8 2 21
4 6 8 9 9 36 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25 3 4 3 8 6 24
5 6 8 7 8 34 9 10 10 10 10 49 9 9 9 9 9 45 7 6 5 5 4 27
8 9 6 8 10 41 1 0 1 0 1 3 2 4 3 1 4 14 5 2 6 7 8 28
9 10 10 9 8 46 5 6 6 6 5 28 5 4 6 9 7 31 5 5 5 5 5 25
8 10 9 10 10 47 5 6 4 7 8 30 6 3 7 7 8 31 9 10 9 9 8 45
7 9 9 8 7 40 8 7 6 7 6 34 5 6 6 9 8 34 3 1 5 4 0 13
8 8 8 7 8 39 4 6 8 9 9 36 5 6 8 6 7 32 2 5 5 4 4 20
7 8 8 9 9 41 7 8 8 10 9 42 8 9 9 8 9 43 7 6 7 9 8 37
7 8 8 9 9 41 9 8 8 10 10 45 8 8 9 8 10 43 7 8 9 9 9 42
3 8 5 7 1 24 6 7 8 8 8 37 5 9 9 8 6 37 8 9 9 8 9 43
3 9 2 6 9 29 5 6 7 7 9 34 8 8 7 8 9 40 9 10 9 9 9 46
3 9 1 4 9 26 9 8 6 8 6 37 8 9 8 9 9 43 9 9 9 10 8 45
8 4 1 7 8 28 10 8 8 10 8 44 6 8 9 9 7 39 8 7 8 3 1 27
4 8 4 7 10 33 8 7 9 8 6 38 8 9 9 8 9 43 9 8 9 8 10 44
6 8 6 7 8 35 6 5 4 2 0 17 7 6 7 7 7 34 8 8 9 6 6 37
6 4 3 5 7 25 5 8 3 3 2 21 4 6 7 6 6 29 9 9 8 8 9 43
5 7 7 7 8 34 7 9 10 7 10 43 5 6 9 6 8 34 8 8 7 9 10 42
2 4 0 6 10 22 6 3 8 4 8 29 10 8 8 7 8 41 5 6 6 5 7 29
3 2 4 2 10 21 4 5 7 4 6 26 3 6 4 0 2 15 8 8 8 7 7 38
3 4 4 7 10 28 7 4 7 1 3 22 1 2 6 0 5 14 3 7 2 9 5 26
Lampiran 1
Diskriptif statistic - JenisKelamin
JenisKelaminResponden
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
Laki-laki 25 35,7 35,7 35,7
Perempuan 45 64,3 64,3 100,0
Total 70 100,0 100,0
Diskriptif statistic – Umur
UmurResponden
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
< 20 th 8 11,4 11,4 11,4
21-25 th 16 22,9 22,9 34,3
26-30 th 15 21,4 21,4 55,7
31-40 th 25 35,7 35,7 91,4
>40 th 6 8,6 8,6 100,0
Total 70 100,0 100,0
Deskriptif statistic – Status
Status Responden
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
belummenikah 29 41,4 41,4 41,4
menikah 39 55,7 55,7 97,1
janda/duda 2 2,9 2,9 100,0
Total 70 100,0 100,0
Deskriptif statistic – Pekerjaan
PekerjaanResponden
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
Pelajar/Mahasiswa 20 28,6 28,6 28,6
PegawaiSwasta 21 30,0 30,0 58,6
PegawaiNegeri 13 18,6 18,6 77,1
Wiraswasta/ Pengusaha 16 22,9 22,9 100,0
Total 70 100,0 100,0
Deskriptif statistic – Pendapatan
PendapatanResponden
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
< 1 jt 1 1,4 1,4 1,4
1-2 jt 10 14,3 14,3 15,7
2-3 jt 13 18,6 18,6 34,3
3-4 jt 14 20,0 20,0 54,3
4-5 jt 13 18,6 18,6 72,9
>5 jt 19 27,1 27,1 100,0
Total 70 100,0 100,0
Lampiran 2
UjiValiditas X1
Correlations
p1 p2 p3 p4 p5 Persepsi
p1
Pearson Correlation 1 ,619** ,562
** ,531
** ,590
** ,866
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 70 70 70 70 70 70
p2
Pearson Correlation ,619** 1 ,511
** ,423
** ,478
** ,793
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 70 70 70 70 70 70
p3
Pearson Correlation ,562** ,511
** 1 ,382
** ,387
** ,739
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,001 ,001 ,000
N 70 70 70 70 70 70
p4
Pearson Correlation ,531** ,423
** ,382
** 1 ,440
** ,712
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,001 ,000 ,000
N 70 70 70 70 70 70
p5
Pearson Correlation ,590** ,478
** ,387
** ,440
** 1 ,741
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,001 ,000 ,000
N 70 70 70 70 70 70
Persepsi
Pearson Correlation ,866** ,793
** ,739
** ,712
** ,741
** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 70 70 70 70 70 70
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
UjiValiditas X2
Correlations
b1 b2 b3 b4 b5 NisbahBagi
Hasil
b1
Pearson Correlation 1 ,382** ,330
** ,392
** ,491
** ,712
**
Sig. (2-tailed) ,001 ,005 ,001 ,000 ,000
N 70 70 70 70 70 70
b2
Pearson Correlation ,382** 1 ,283
* ,409
** ,432
** ,693
**
Sig. (2-tailed) ,001 ,017 ,000 ,000 ,000
N 70 70 70 70 70 70
b3
Pearson Correlation ,330** ,283
* 1 ,328
** ,382
** ,630
**
Sig. (2-tailed) ,005 ,017 ,006 ,001 ,000
N 70 70 70 70 70 70
b4
Pearson Correlation ,392** ,409
** ,328
** 1 ,542
** ,757
**
Sig. (2-tailed) ,001 ,000 ,006 ,000 ,000
N 70 70 70 70 70 70
b5
Pearson Correlation ,491** ,432
** ,382
** ,542
** 1 ,803
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,001 ,000 ,000
N 70 70 70 70 70 70
NisbahBa
giHasil
Pearson Correlation ,712** ,693
** ,630
** ,757
** ,803
** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 70 70 70 70 70 70
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
UjiValiditas X3
Correlations
k1 k2 k3 k4 k5 Kepercayaan
k1
Pearson Correlation 1 ,281* ,161 ,433
** ,309
** ,613
**
Sig. (2-tailed) ,019 ,182 ,000 ,009 ,000
N 70 70 70 70 70 70
k2
Pearson Correlation ,281* 1 ,375
** ,401
** ,452
** ,749
**
Sig. (2-tailed) ,019 ,001 ,001 ,000 ,000
N 70 70 70 70 70 70
k3
Pearson Correlation ,161 ,375** 1 ,289
* ,424
** ,672
**
Sig. (2-tailed) ,182 ,001 ,015 ,000 ,000
N 70 70 70 70 70 70
k4
Pearson Correlation ,433** ,401
** ,289
* 1 ,245
* ,685
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,001 ,015 ,041 ,000
N 70 70 70 70 70 70
k5
Pearson Correlation ,309** ,452
** ,424
** ,245
* 1 ,703
**
Sig. (2-tailed) ,009 ,000 ,000 ,041 ,000
N 70 70 70 70 70 70
Kepercayaan
Pearson Correlation ,613** ,749
** ,672
** ,685
** ,703
** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 70 70 70 70 70 70
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
UjiValiditas Y
Correlations
y1 y2 y3 y4 y5 KeputusanMe
nabung
y1
Pearson Correlation 1 ,510** ,611
** ,617
** ,471
** ,862
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 70 70 70 70 70 70
y2
Pearson Correlation ,510** 1 ,256
* ,315
** ,368
** ,654
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,032 ,008 ,002 ,000
N 70 70 70 70 70 70
y3
Pearson Correlation ,611** ,256
* 1 ,457
** ,357
** ,699
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,032 ,000 ,002 ,000
N 70 70 70 70 70 70
y4
Pearson Correlation ,617** ,315
** ,457
** 1 ,501
** ,788
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,008 ,000 ,000 ,000
N 70 70 70 70 70 70
y5
Pearson Correlation ,471** ,368
** ,357
** ,501
** 1 ,728
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,002 ,002 ,000 ,000
N 70 70 70 70 70 70
Keputusan
Menabung
Pearson Correlation ,862** ,654
** ,699
** ,788
** ,728
** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 70 70 70 70 70 70
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Lampiran 3
UjiReabilitas X1
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
,799 6
UjiReabilitas X2
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
,785 6
UjiReabilitas X3
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
,772 6
UjiReabilitas Y
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
,793 6
Lampiran 4
Uji T
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 2,395 2,949 ,812 ,420
Persepsi ,181 ,098 ,208 1,849 ,069
NisbahBagiHasil ,358 ,134 ,348 2,673 ,009
Kepercayaan ,412 ,145 ,366 2,846 ,006
a. Dependent Variable: KeputusanMenabung
Lampiran 5
Uji F
ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1
Regression 752,146 3 250,715 69,315 ,000b
Residual 238,726 66 3,617
Total 990,871 69
a. Dependent Variable: KeputusanMenabung
b. Predictors: (Constant), Kepercayaan, Persepsi, NisbahBagiHasil
Lampiran 6
Uji R2
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,871a ,759 ,748 1,902
a. Predictors: (Constant), Kepercayaan, Persepsi, NisbahBagiHasil
b. Dependent Variable: KeputusanMenabung
Lampiran 7
UjiNormalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 70
Normal Parametersa,b
Mean 0E-7
Std. Deviation 1,86005268
Most Extreme Differences
Absolute ,075
Positive ,075
Negative -,045
Kolmogorov-Smirnov Z ,625
Asymp. Sig. (2-tailed) ,830
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Lampiran 8
UjiMultikolinearitas
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1
(Constant) 2,395 2,949 ,812 ,420
Persepsi ,181 ,098 ,208 1,849 ,069 ,288 3,476
NisbahBagiHasil ,358 ,134 ,348 2,673 ,009 ,216 4,632
Kepercayaan ,412 ,145 ,366 2,846 ,006 ,221 4,523
a. Dependent Variable: KeputusanMenabung
Lampiran 9
UjiHeteroskedastisitas - Scatterplot
KUESIONER PENELITIAN
PENGARUH PERSEPSI, NISBAH BAGI HASIL DAN KEPERCAYAAN
TERHADAP KEPUTUSAN NASABAH MENABUNG MENGGUNAKAN
AKAD MUDHARABAH DI BRIS KC MT.HARYONO SEMARANG
AssalamualaikumWr.Wb.
Sehubungandenganpenelitian yang akansayalakukantentang “PengaruhPersepsi,
NisbahBagiHasildanKepecayaanTerhadapKeputusanNasabahMenabungMenggun
akanAkadMudharabah” untukmemenuhiskripsi,
makaSayamohonkepadaBapak/Ibu/Saudara/i untukbersediamemberikanjawaban
yang sebenar-benarnya. Atasjawaban yang
diberikanSayaakanmenjaminkerahasiaannya.
AtasperhatiandankesediaanBapak/Ibu/Saudara/i Sayamengucapkanterimakasih.
WassalamualaikumWr.Wb.
Salatiga, 09 Agustus 2018
HormatSaya,
LiaFarokah
Berilahtanda (√) padatandaresponden di bawahinidengantepatdansebenar-
benarnya.
1. Nama :
2. Alamat :
3. JenisKelamin :
o Laki – laki o Perempuan
4. Umur :
o <20 Tahun o 21-25 Tahun o 26-30 Tahun
o 31-40 Tahun o > 40 Tahun
5. Status :
o Menikah o BelumMenikah o Janda / Duda
6. PendidikanTerakhir :
o SD o SMP o SMA /
Sederajat
o Sarjana o PaskaSarjana
7. Pekerjaan :
o Pegawainegeri o Wiraswasta/ pengusaha
o Pegawaiswasta o Pelajar/ mahasiswa o Buruh / petani
8. Pendapatanperbulan :
o <Rp. 1.000.000,-
o Rp. 1.000.000,- – Rp 2.000.000,-
o Rp. 2.000.000,- – Rp. 3.000.000,-
o Rp. 3.000.000,- – Rp. 4.000.000,-
o Rp. 4.000.000,- – Rp. 5.000.000,-
o >Rp. 5.000.000,-
9. Dari manaandamengenal BRIS KC Semarang :
o Keluarga o Iklan o Teman o Brosur / spanduk
Berilahtanda (√) padakolom yang sudahtersediasesuaidenganpendapatAnda.
Keterangan :
STS = SangatTidakSetuju (0-2) S = Setuju (7-8)
TS = TidakSetuju (3-4) SS = SangatSetuju (9-10)
CS = CukupSetuju (5-6)
FaktorPersepsi
No DaftarPertanyaan 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Sayasangatpahamakanmanfaat-manfaatdariproduk-produk
bank BRIS
2 Produk-produk Bank BRIS
berkualitasdansesuaidengankebutuhansaya
3 Sayapahamakankeistimewaanproduk Bank BRIS
4 Sayamerasabanggadanlebihpercayadirikarenamenggunakan
Bank BRIS
5 Sayamengetahuibeberapavariantipejenistabungan Bank
BRIS
FaktorNisbahBagiHasil
No DaftarPertanyaan 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 BRIS secara detail
menjelaskanpembagiannisbahbagihasil
tabunganmudharabah
2 Sayamerasanyamandalamsistempemba
giannisbahbagihasildari BRIS
3 Sayamerasa di untungkandengan
model pembagiannisbahbagihasildari
BRIS
4 Sayamendapatkanpenjelasan yang
terbukamengenainisbahbagihasildari
BRIS
5 Sayamerasadengansistembagihasilkea
dilandalampembagiankeuntunganlebih
terjamin
FaktorKepercayaan
No DaftarPertanyaan 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 BRISmemberikaninformasisecaratransparandanjujurkepadasaya
2 Sayapercayabahwa BRIS dapatmemenuhikebutuhansaya
3 Sayapercayabahwa BRIS akanmemberikanpelayanan yang baik
4 Sayapercayabahwa Bank BRIS tidakakanmenipusaya
5 Sayapercayabahwa Bank BRIS dapatdiandalkan
KeputusanMenabung
No DaftarPertanyaan 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Sayamemangmembutuhkanjasa Bank
2 Sayamencariinformasisebanyakmungkinsebelummenabung
di BRIS
3 Sayamempertimbangkankualitaspelayanan BRIS dengan
Bank lainnyasebelummemutuskanmenabung di BRIS
4 Sayamemutuskanuntukmenabung di BRIS
setelahmendapatkaninformasi yang cukup
5 Sayamemutuskanuntukmenabung di BRIS
karenasesuaidenganapa yang sayaharapkan
Terimakasih atas waktu yang diberikan, semoga selalu tercurahkan RahmatNya
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : Lia Farokah
Tempat Tanggal Lahir : Kab. Semarang, 14 Agustus 1995
Agama : Islam
Kewarganegaraan : Indonesia
Alamat : Jl. Karimunjawa RT 01/05 Kalisari II, Desa
Jombor, Kec. Tuntang, Kab. Semarang
Telepon/ Hp : 083162378648
Email : [email protected]
Pendidikan : TK Azzahra tahun lulus 2002
MI Tarbiatul Aulad Jombor tahun lulus 2008
SMP Negeri 2 Tuntang tahun lulus 2011
SMK Negeri 1 Salatiga tahun lulus 2014
Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya.
Salatiga, 05 September 2018
Lia Farokah
NIM: 21314307