digilib.uns.ac.id/pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id efikasi organisasi oleh :...
TRANSCRIPT
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
PENGARUH KOMUNIKASI SUPERVISOR PADA KOMITMEN AFEKTIF
DENGAN KESESUAIAN ANTARA INDIVIDU DENGAN ORGANISASI DAN
EFIKASI ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL PEMEDIASI
(Studi Pada KaryawanBalai Yasa Yogyakarta)
SKRIPSI
Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat
Guna Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen
Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta
Oleh :
KUSUMANINGTYAS
NIM : F 0206077
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2010
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
MOTTO
“Ya Tuhanku, tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan“
QS. Taha : 114
“Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan “
QS. Al-Insyirah : 6
“Jangan berduka cita terhadap apa yang luput darimu, dan jangan terlalu gembira
terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu “
QS. Al-Hadid : 23
“Wars begin when you will, but they do not end when you please”
Machiavelli
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
HALAMAN PERSEMBAHAN
Karya sederhana ini kupersembahkan untuk:
Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya
Ibu dan Alm.Bapak tercinta
Adikku
Aris Syaiful Wahab
Sahabat-sahabatku
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat
dan karunia-Nya, akhirnya skripsi ini dapat diselesaikan guna memenuhi syarat dalam
pencapaian gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen pada Fakultas Ekonomi
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Dalam proses penyusunan skripsi ini, penulis memperoleh banyak petunjuk,
bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan segala
kerendahan hati, penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Prof. Dr. Bambang Sutopo, Mcom, Ak selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Sebelas Maret.
2. Dra. Endang Suhari, M.Si., selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi
Universitas Sebelas Maret
3. Sinto Sunaryo, SE, M.Si selaku pembimbing skripsi yang telah memberikan
dukungan, bimbingan dan saran selama proses penulisan skripsi.
4. Drs. Karsono, M.Si selaku pembimbing akademik.
5. Drs. Djoko Purwanto, MBA selaku pembimbing magang yang telah memberikan
bimbingan selama proses Kuliah Magang Manajerial.
6. Seluruh dosen dan staff administrasi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
7. Seluruh jajaran manajer dan karyawan Balai Yasa Yogyakarta atas kerjasama
yang telah diberikan dalam penelitian ini.
8. Kedua orang tuaku Ibu Hartatik dan Alm. Bapak Subekti serta adikku
9. Seluruh rekan Fakultas Ekonomi angkatan 2006 atas bantuan dan doa.
10. Semua pihak yang tidak mungkin penulis sebutkan satu-per satu
Semoga amal kebaikan dari semua pihak yang tersebut di atas mendapatkan
pahala dari Allah SAW.
Penulis menyadari di dalam penulisan ini masih terdapat banyak kekurangan
karena keterbatasan waktu dan wawasan yang dimiliki penulis. Penulis berharap
semoga skripsi ini bisa memberikan kontribusi berarti bagi perkembangan ilmu
pengetahuan khusunya di bidang Sumber Daya Manusia. Saran dan kritik penulis
harapkan sebagai bahan evaluasi bagi penulis dan penelitian selajutnya. Wassalam.
Wr. Wb.
Surakarta, Agustus 2010
Hormat Penulis
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL……………………………………………………… i
ABSTRAK………………………………………………………………… ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING………………………………………… iii
PENGESAHAN TIM PENGUJI………………………………………….. iv
MOTTO…………………………………………………………………… v
PERSEMBAHAN…………………………………………………………. vi
KATA PENGANTAR…………………………………………………….. vii
DAFTAR ISI……………………………………………………………… ix
DAFTAR GAMBAR……………………………………………………… xii
DAFTAR TABEL………………………………………………………… xiii
BAB I. PENDAHULUAN………………………………………………… 1
A. Latar Belakang ……………………………………………………. 1
B. Rumusan Masalah ………………………………………………. 8
C. Tujuan Penelitian………………………………………………….. 8
D. Manfaat Penelitian ………………………………………………… 8
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA………………………………………….. 10
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
A. Landasan teori................................................................................. 10
1. Komunikasi...........………………………………………… 10
2. Komitmen Afektif Organisasi.....…………………………. 12
3. Person-organization Fit........……………………………… 16
4. Efikasi Organisasi..………………………………………... 18
B. Penelitian Terdahulu………………………………………………. 19
C. Kerangka Pemikiran……………………………………………….. 20
D. Hipotesis............................................................................................ 22
BAB III. METODE PENELITIAN………………………………………… 27
A. Desain Penelitian…………………………………………………… 27
B. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel.……………… 29
C. Teknik Pengumpulan Data…………………….…………………… 31
D. Jenis Data........................................................................................... 32
E. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel.…………………… 33
F. Teknik Analisis Data..............................…………………………… 35
BAB IV. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN……………………… 42
A. Gambaran Umum Balai Yasa Yogyakarta......................................... 42
B. Analisis Deskriptif Responden..…………………………………….. 50
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
C. Tanggapan Responden…. ………………………………………….. 55
D. Uji Instrumen Penelitian……………………………………………. 70
E. Uji Asumsi Model……...…………………………………………… 74
F. Kesesuaian Goodness of Fit……………………………………….... 81
G. Modifikasi Model ………………………………………………….. 82
H. Analisis Koefisien Jalur dan Uji Hipotesis ………………………… 83
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN…………………………………… 87
A. Kesimpulan………………………………………………………… 87
B. Keterbatasan Penelitian………………………...………………….. 89
C. Saran.............................................…………………………………. 90
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
II.1 Kerangka Pemikiran...............................................……………. 21
IV.1 Struktur Organisasi...................................................................... 44
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
III.1 Tabel Penentuan Sampel dengan
Proportional Random Sampling ................................................... 31
III.2 Kriteria Goodness of Fit................................................................ 41
IV.1 Deskripsi Responden Berdasar Jenis Kelamin Responden........... 50
IV.2 Deskripsi Responden Berdasar Usia Responden........................... 51
IV.3 Deskripsi Responden Berdasar Tingkat Pendidikan Responden... 52
IV.4 Deskripsi Responden Berdasar Lama Kerja Responden................ 53
IV.5 Deskripsi Tanggapan Responden Mengenai Komunikasi
Supervisor...................................................................................... 55
IV.6 Deskripsi Tanggapan Responden Mengenai Komitmen
Afektif........................................................................................... 59
IV.7 Deskripsi Tanggapan Responden Mengenai Kesesuaian
Individu dengan Organisasi..........................................…………. 63
IV.8 Deskripsi Tanggapan Responden Mengenai Efikasi Organisasi... 67
IV.9 Uji Validitas Instrumen...……………………………………….. 70
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
IV.10 Hasil Revisi Uji Validitas Instrumen........……………………… 71
IV.11 Uji Realibilitas Variabel…………………………………………. 72
IV.12 Uji Normalitas......................…………………………………….. 74
IV.13 Mahalanobis Distance Square.......………………………………. 76
IV.14 Hasil Revisi Uji Normalitas...........……………………………… 78
IV.15 Revisi Mahalanobis Distance Square……………………………. 79
IV.16 Kriteria Goodness of Fit...……………………………………….. 80
IV.17 Kriteria Goodness of Fit Sebelum dan Sesudah Modifikasi…….. 82
IV.18 Hasil Uji Hipotesis Sesudah Modifikasi ..………………………. 83
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ABSTRAK
PENGARUH KOMUNIKASI SUPERVISOR PADA KOMITMEN AFEKTIF
DENGAN KESESUAIAN ANTARA INDIVIDU DENGAN ORGANISASI DAN
EFIKASI ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL PEMEDIASI (Studi Pada
Karyawan Balai Yasa Yogyakarta)
Oleh:
Kusumaningtyas
F 0206077
Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui pengaruh komunikasi
supervisor pada komitmen afektif, (2) mengetahui kesesuaian antara individu dengan
organisasi sebagai pemediasi antara komunikasi supervisor dan komitmen afektif, (3)
mengetahui efikasi organisasi sebagai pemediasi antara komunikasi supervisor dan
komitmen afektif.
Penelitian dilakukan atas 180 karyawan Balai Yasa Yogyakarta. Penentuan
jumlah responden sampel untuk setiap bagian didasarkan pada teknik proportional
random sampling. Variabel independen dalam penelitian ini adalah komunikasi
supervisor, variabel dependennya adalah komitmen afektif dan kesesuaian antara
individu dengan organisasi dan efikasi organisasi sebagai variabel mediasi.
Hasil penelitian ini berdasarkan metode structural equation modelling (SEM)
menyatakan bahwa pengaruh komunikasi supervisor pada komitmen afektif hanya
dimediasi oleh kesesuaian antara individu dengan organisasi. Sedangkan efikasi
organisasi tidak memediasi pengaruh komunikasi supervisor pada komitmen afektif.
Kata kunci : komunikasi supervisor, komitmen afektif, kesesuaian antara
individu dengan organisasi, efikasi organisasi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ABSTRACT
PENGARUH KOMUNIKASI SUPERVISOR PADA KOMITMEN AFEKTIF
DENGAN KESESUAIAN ANTARA INDIVIDU DENGAN ORGANISASI DAN
EFIKASI ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL PEMEDIASI
(Studi Pada Karyawan Balai Yasa Yogyakarta)
By:
Kusumaningtyas
F 0206077
This research aims to (1) know the effect of supervisor communication on the
affective commitment, (2) know between person-organization fit as mediating
between supervisor communication and affective commitment, (3) know the
organizational efficacy as mediating between supervisor communication and affective
commitment
The research is done on 180 employees of Balai Yasa Yogyakarta. The
decision of respondent for each department is based on proportional random sampling
technique. The independent variable of this research is supervisor communication,
dependent variable is affective commitment and the mediation variable is person-
organization fit and organizational efficacy.
The results on this research based on structural equation modeling (SEM)
show that the affect of supervisor communication on affective commitment only be
mediated by person-organization fit. Otherwise the organizational efficacy doesn’t
mediate effect of supervisor communication on affective commitment.
Keyword : communication supervisor, affective commitment, person-
organization fit, organizational efficacy
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Komunikasi merupakan hal yang penting dalam kehidupan sehari-hari dan
tidak mungkin untuk dapat dipisahkan. Komunikasi terjadi tidak hanya di dalam
kehidupan sehari-hari, melainkan juga di dalam sebuah organisasi. Menurut
penelitian terdahulu oleh Van Vuuren, De Jong, dan Seydel (2007), komunikasi
merupakan aspek yang penting di dalam organisasi. Keyton (dalam Van Vuuren,
et. al., 2007) juga menyebutkan bahwa suatu organisasi tidak dapat hidup tanpa
komunikasi. Hal tersebut menjelaskan bahwa komunikasi merupakan inti dari
eksistensi sebuah organisasi.
Melalui komunikasi informasi dapat diberikan kepada karyawan sebagai
pengertian dasar dari tugas-tugas yang harus dilakukan agar tujuan organisasi
dapat tercapai. Komunikasi yang terbuka dan jujur diperlukan guna keefektifan
suatu organisasi. Seorang pemimpin yang merupakan penggerak bagi
bawahannya harus memiliki cara komunikasi yang baik agar semua dapat
tergerak untuk mencapai tujuan organisasi. Pemimpin harus berkomunikasi
dengan tetap memperhatikan perasaan, pikiran, keinginan dan kebutuhan
karyawan agar tercipta suasana kerja yang nyaman sehingga karyawan akan
memiliki komitmen yang tinggi pada organisasi.
Robbins (2003) menguraikan bahwa komunikasi dapat mengalir secara
vertikal, yaitu ke atas dan ke bawah. Komunikasi ke atas mengalir ke suatu
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
tingkat yang lebih tinggi dalam kelompok atau organisasi yang biasanya
digunakan untuk memberikan umpan balik kepada atasan. Komunikasi yang
dilakukan oleh supervisor kepada karyawan merupakan komunikasi ke bawah
yaitu komunikasi yang mengalir dari satu tingkat dalam suatu kelompok atau
organisasi ke tingkat yang lebih bawah. Baik atau tidaknya komunikasi yang
dilakukan oleh supervisor dapat dilihat dari umpan balik yang dilakukan oleh
bawahan. Umpan balik yang diberikan oleh bawahan dapat digunakan oleh atasan
untuk mengetahui bagaimana perasaan karyawan terhadap pekerjaannya, rekan
kerjanya, serta organisasi secara umum. Umpan balik tersebut dapat digunakan
atasan untuk meningkatkan hal-hal yang berpengaruh langsung kepada karyawan
sehingga diharapkan peningkatan yang dilakukan tersebut dapat membuat
karyawan meningkatkan komitmennya terhadap organisasi.
Komitmen karyawan pada organisasi memegang peranan penting dalam
kelangsungan organisasi. Karena tanpa adanya komitmen, partisipasi dan kinerja
karyawan tidak akan maksimal. Dengan adanya komitmen yang tinggi,
perusahaan akan mendapatkan dampak positif seperti meningkatnya
produktivitas, kualitas kerja, dan kepuasan kerja.
Menurut Mayer dan Allen (dalam Van Vuuren, et. al., 2007) komitmen
organisasi terlihat sebagai perilaku yang penting untuk organisasi, menganggap
bahwa adanya keterikatan antara individu dengan organisasi. Perasaan keterikatan
yang ada di dalam individu terhadap organisasinya akan membuat individu
tersebut memberikan yang terbaik untuk organisasinya. Yousef (dalam Chen,
Silverthorne, dan You-Hung, 2006) mengatakan bahwa komitmen organisasi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
memiliki tiga komponen dasar, yaitu identifikasi, keterlibatan, dan loyalitas.
Mayer dan Allen (1990) membagi komitmen organisasi menjadi tiga dimensi
yaitu (1) komitmen affective, yaitu adanya keterikatan emosional anggota,
identifikasi dan keterlibatan anggota pada organisasi (2) komitmen continuance,
menunjuk pada adanya pertimbangan untung rugi dalam diri anggota, komitmen
lebih didasarkan pada pertimbangan–pertimbangan ekonomis, dan (3) komitmen
normative, yaitu merefleksikan adanya perasaan wajib untuk tetap bekerja dalam
organisasi.
Penelitian terdahulu oleh Eby, et. al., (1999) menyatakan bahwa komitmen
membawa beberapa sikap dan perilaku yang berguna bagi organisasi seperti
organizational citizenship behavior dan menurunkan tingkat turnover. Tingkat
turnover yang sedikit dalam suatu organisasi akan mempermudah organisasi
tersebut untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Salah satu faktor yang membuat seorang karyawan memutuskan untuk
berkomitmen terhadap organisasinya adalah karena adanya kecocokan antara
individu dengan organisasi (person-organization fit). Beberapa peneliti melihat
kecocokan antara individu dengan organisasi ketika melihat dan memprediksikan
perilaku serta tindakan karyawan dalam penghormatannya terhadap organisasi
(De Clercq, Fountain, Anseel, 2008).
Kesesuaian antara individu dengan organisasi dapat mempengaruhi perilaku
karyawan. Apabila seorang karyawan sudah merasa cocok dan nyaman berada di
dalam suatu organisasi, karyawan tersebut akan memberikan kinerja yang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
maksimal untuk organisasi serta memiliki komitmen yang tinggi terhadap
organisasinya.
Karyawan yang memiliki kesesuaian individu dengan organisasi mempunyai
kemampuan dalam menjalankan segala tugasnya sehingga ia merasa pekerjaannya
sesuai dengan apa yang diinginkan. Tidak hanya itu, dalam melaksanakan
pekerjaannya, seorang karyawan membutuhkan kepercayaan diri yang tinggi akan
kemampuan diri untuk melakukan tugasnya. Robbins (2003) mengatakan bahwa
self-efficacy (keyakinan diri) merupakan faktor yang ikut mempengaruhi
hubungan antara tujuan dan kinerja seseorang. Semakin tinggi keyakinan
seseorang, semakin mampu orang tersebut untuk melaksanakan tugasnya.
Seseorang yang memiliki kepastian akan kemampuannya, akan lebih menganggap
tugas-tugas yang sukar sebagai tantangan untuk diatasi bukan sebagai ancaman
yang harus dihindari.
Keyakinan suatu organisasi akan kemampuannya untuk mencapai tujuan akan
membuat organisasi tersebut dapat berjalan dengan lebih mantap guna mencapai
tujuan tersebut. Efikasi organisasi merupakan tindak lanjut dari self-efficacy yang
diterapkan oleh para karyawan di dalam organisasi tersebut. Organisasi yang
memiliki efikasi organisasi yang tinggi akan menganggap kendala-kendala yang
dihadapi sebagai tantangan untuk mencapai tujuan organisasi.
Apabila suatu organisasi memiliki keyakinan akan kemampuannya untuk
mencapai suatu tujuan, maka para pekerja baik secara langsung atau tidak akan
terpacu untuk mencapai tujuan organisasi tersebut dengan memberikan
kemampuan kerjanya secara optimal. Kontribusi yang diberikan karyawan kepada
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perusahaan akan menimbulkan suatu perasaan yang mengikat yang akan
mempengaruhi komitmen karyawan terhadap organisasinya.
Penelitian yang dilakukan oleh Bohn dan Grafton (2002) menyatakan bahwa
ada hubungan yang signifikan antara kepemimpinan dengan efikasi organisasi.
Hal tersebut memberikan masukan bagi para pemimpin untuk dapat
meningkatkan kemampuan suatu tim dan organisasi agar dapat bekerja sama guna
mencapai keyakinan akan kemampuan organisasi untuk dapat mencapai
tujuannya.
Dalam suatu organisasi, komunikasi yang dilakukan oleh supervisor diduga
dapat mempengaruhi komitmen afektif karyawan terhadap organisasinya.
Karyawan yang merasa puas dengan cara supervisor berkomunikasi terhadapnya
akan menciptakan kesesuaian antara individu dengan organisasi yang mana akan
memiliki dampak terhadap komitmen karyawan dalam organisasi tersebut.
Perasaan ingin tetap berada dalam organisasi tersebut berasal dari dalam dirinya
bukan karena merupakan hasil pertimbangan secara ekonomis atau lainnya. Hal
tersebut terjadi karena adanya keterikatan emosional karyawan yang akhirnya
mengarah kepada komitmen afektif.
Pemberian informasi yang baik dari supervisor kepada pekerja juga akan
membuat pekerja yakin akan kemampuan dirinya dalam menjalankan tugas.
Apabila seluruh pekerja yakin akan kemampuannya, maka akan terbentuklah
keyakinan organisasi untuk mencapai tujuan. Jika tujuan perusahaan dapat dicapai
bersama-sama, maka secara langsung atau tidak, akan membuat karyawan
memiliki komitmen yang tinggi terhadap organisasi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Studi dari penelitian sebelumnya oleh Van Vuuren, et. al., (2007)
mengungkapkan bahwa ada hubungan antara kepuasan komunikasi supervisor
dengan komitmen. Penelitian tersebut juga menunjukkan adanya dampak mediasi
dari person-organization fit dan organizational efficacy dalam hubungan antara
kepuasan komunikasi dan komitmen afektif.
Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian yang telah dilakukan oleh
Van Vuuren, et. al., (2007) untuk lebih menyempurnakan analisis digunakan
beberapa literatur dari berbagai buku dan jurnal sebagai referensi.
Komunikasi dalam suatu organisasi berperan sangat penting karena
berhubungan dengan apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan organisasi.
Komunikasi yang dilakukan supervisor dalam suatu perusahaan dapat membuat
karyawan termotivasi sehingga karyawan akan memberikan yang terbaik untuk
perusahannnya. Dengan kemampuan yang optimal dari seluruh karyawan maka
tujuan organisasi akan tercapai. Dengan demikian karyawan akan memiliki
perasaan untuk tetap tinggal di organisasi tersebut.
Arti penting komunikasi juga dirasakan manajemen bengkel lokomotif Balai
Yasa Yogyakarta. Perusahaan ini merupakan perusahaan besar yang mengalami
perubahan kepemilikan dari perusahaan swasta milik pemerintah Belanda yang
kemudian menjadi milik pemerintah Indonesia. Tugas pokok yang dibebankan
pada Balai Yasa Yogyakarta juga mengalami perubahan. Tugas yang pada
awalnya melaksanakan overhaul lokomotif, gerbong, dan kereta, kini hanya
melaksanakan overhaul lokomotif. Hal tersebut terjadi ketika nama Balai Karya
diubah menjadi Balai Yasa pada tahun 1959. Semenjak saat itu, pelaksanaan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
overhaul gerbong dilaksanakan di Tegal dan overhaul kereta dilaksanakan di
Manggarai dan Surabaya. Dengan adanya perubahan tugas yang dilakukan oleh
Balai Yasa maka komunikasi menjadi penting untuk para supervisor guna
memberikan pengarahan kepada karyawan mengenai tugas yang baru yang harus
dilakukan.
Berkembangnya perusahaan tersebut menuntut kesungguhan serta komitmen
yang diberikan oleh karyawan. Oleh karena itu dalam perusahaan diperlukan
adanya komunikasi yang baik agar detail dari tiap-tiap tugas yang akan
dilaksanakan dapat dilakukan dengan baik sehingga tujuan perusahaan dapat
tercapai. Dengan tercapainya tujuan tersebut maka karyawan akan merasa senang
untuk tetap berada dalam perusahaan tersebut. Hal inilah yang patut menjadi
perhatian mendalam dari manajemen Balai Yasa Yogyakarta, dalam upaya
membangun komitmen karyawan.
Berdasarkan hal tersebut maka penelitian ini menarik untuk dikaji lebih
dalam, yang akan dituangkan dalam bentuk penelitian yang berjudul :
“PENGARUH KOMUNIKASI SUPERVISOR PADA KOMITMEN
AFEKTIF DENGAN KESESUAIAN ANTARA INDIVIDU DENGAN
ORGANISASI DAN EFIKASI ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL
PEMEDIASI (Studi Pada Karyawan Balai Yasa Yogyakarta)”.
B. Rumusan Masalah
Masalah yang hendak diteliti dalam penelitian ini adalah masalah yang
berkaitan dengan pengaruh komunikasi supervisor pada komitmen afektif jika
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
dimediasi oleh kesesuaian antara individu dengan organisasi dan efikasi
organisasi, yang dirumuskan sebagai berikut :
1. Apakah kepuasan terhadap cara berkomunikasi supervisor berpengaruh pada
komitmen afektif karyawan?
2. Apakah kesesuaian antara individu dengan organisasi memediasi pengaruh
komunikasi supervisor pada komitmen afektif karyawan?
3. Apakah efikasi organisasi memediasi pengaruh komunikasi supervisor pada
komitmen afektif karyawan?
C. Tujuan Penelitian
Dari perumusan masalah tersebut, penelitian ini memiliki tujuan untuk:
1. Mengetahui pengaruh kepuasan terhadap cara berkomunikasi supervisor pada
komitmen afektif karyawan
2. Mengetahui kesesuaian antara individu dengan organisasi dalam memediasi
pengaruh komunikasi supervisor pada komitmen afektif karyawan
3. Mengetahui efikasi organisasi dalam memediasi pemgaruh komunikasi
supervisor pada komitmen afektif karyawan
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini adalah :
1. Bagi perusahaan
Penelitian ini dapat memberikan gambaran tentang cara berkomunikasi
supervisor dan pengaruhnya terhadap komitmen organisasi, sehingga
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
diharapkan dapat terjadi komunikasi yang baik di dalam perusahaan agar
tercipta kesesuaian antara individu dengan organisasinya serta tercipta efikasi
organisasi yang dapat mengoptimalkan komitmen karyawan terhadap
organisasi.
2. Bagi akademisi
Untuk menambah bukti-bukti empiris mengenai pengaruh komunikasi
terhadap komitmen organisasi dengan memperhatikan kesesuaian antara
individu dengan organisasinya dan efikasi organisasi. Diharapkan penelitian
ini mampu untuk memberikan referensi bagi penelitian selanjutnya agar dapat
dilakukan penelitian yang lebih baik lagi.
3. Bagi penulis
Untuk menambah ilmu pengetahuan mengenai pentingnya pengaruh
komunikasi terhadap komitmen organisasi dengan memperhatikan kesesuaian
antara individu dengan organisasinya dan efikasi organisasi. Dengan harapan,
jika suatu saat penulis dihadapkan pada situasi personalia suatu perusahaan,
penulis dapat mengerti langkah apa yang harus diambil terkait dengan
hubungan antara komunikasi dengan komitmen organisasi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Komunikasi
Komunikasi merupakan dasar bergeraknya organisasi dan nampak sehari-
hari dalam suatu organisasi. Tanpa adanya komunikasi, mustahil tujuan dari
suatu organisasi dapat tercapai. Komunikasi merupakan hal yang penting
untuk pengusaha yang baru dan karyawannya sejak mereka menyepakati
perjanjian dengan rekan kerja, investor dan supplier demi kelangsungan
usahanya (Charles, 1998).
Wood (1996) mengemukakan definisi komunikasi adalah sebuah proses
sistem interaksi individual dengan simbol-simbol untuk membuat dan
menginterpretasikan makna-makna. Pendapat lain juga dikemukakan oleh
Wexly dan Yukl (2003) bahwa komunikasi dapat didefinisikan sebagai
penyampaian informasi antara dua orang atau lebih. Sedangkan Winardi
(2000) menyatakan bahwa yang dimaksud dengan komunikasi yaitu sebuah
proses dimana pihak tertentu menyampaikan kepada pihak lain,
pandangannya, keinginannya, pendiriannya, dengan harapan bahwa pihak
yang dihubungi itu dapat mengerti dan eventual malaksanakan tindakan-
tindakannya sesuai dengannya.
Menurut Rhunzeimer (2000), ada 8 kunci dasar agar dapat tercipta
komunikasi yang sukses yang biasa disebut The Eight ”Cs” of Good
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Communication, yaitu 1) kredibititas (credibility), 2) suasana (context), 3) isi,
kandungan (content), 4) kelancaran (continuity), 5) kemantapan (consistency),
6) saluran (channels), 7) kemampuan hadirin (capability of the audience), dan
8) kejelasan (clarity). Penelitian terdahulu oleh Grant dan Beck (2009)
mencoba untuk menjadikan evaluasi kepekaan sebagai moderator dalam
kekeacauan komunikasi di Schizophrenia.
Komunikasi antar individu merupakan lingkup komunikasi yang paling
kecil sebelum memasuki lingkup yang lebih besar lagi yaitu komunikasi
dalam organisasi. Sebagaimana yang telah dikemukakan oleh Scott (dalam
Sutarto, 1991) komunikasi organisasi adalah suatu proses yang mencakup
penyampaian dan penyalinan yang cermat dari gagasan-gagasan dan maksud
untuk menimbulkan tindakan-tindakan yang akan mencapai tujuan organisasi
secara efektif. Thoha (1980) menyatakan bahwa komunikasi organisasi
sebagai suatu proses penyampaian berita yang terjadi dalam suatu organisasi
tertentu (sesuatu yang terjadi dalam proses kerja sama sekelompok orang
untuk mencapai tujuan tertentu) dan dalam rangka mencapai tujuan organisasi
tersebut.
Komunikasi menjalankan empat fungsi utama didalam suatu kelompok
atau organisasi, yaitu; kendali (kontrol, pengawasan), motivasi, pengungkapan
emosional, dan informasi (Robbins, 2003). Komunikasi merupakan suatu
proses pertukaran pesan yang paling efektif, dimana para pelaku komunikasi
dapat saling berbagi informasi guna mencapai kepentingan bersama. Menurut
Well dan Prensky (1996) proses komunikasi terdiri atas lima bagian, yaitu :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1. Sumber Komunikasi (source) adalah pengirim informasi atau pengirim
komunikasi.
2. Pesan (message) adalah tidak sekedar isi pesan yang akan dikirim tetapi
juga memuat bentuk fisik dari informasi tersebut akan diletakkan.
3. Media (medium) adalah merupakan saluran komunikasi antara sumber
komunikasi dan penerima, seperti televisi, majalah, dan lain-lain.
4. Penerima (receiver) adalah orang yang menjadi target dari suatu pesan
yang dikirim.
5. Umpan Balik (feedback) adalah merupakan hasil informasi dari
penerima pesan kepada sumber pengirim pesan.
Agar suatu pesan dapat efektif, maka proses pengiriman pesan harus
berhubungan dengan proses penguraian pesan oleh penerima. Artinya pesan
yang terbaik adalah pesan yang dapat disampaikan dengan tanda-tanda yang
dikenali oleh penerimanya (Kotler, 2000). Dari pendapat-pendapat tersebut
dapat terlihat dengan jelas bahwa komunikasi dalam suatu organisasi
memegang peranan penting. Apabila komunikasi organisasi dapat berjalan
dengan baik, maka tujuan perusahaan akan tercapai.
2. Komitmen Afektif Organisasi
Komitmen organisasi mencerminkan perasaan positif anggota terhadap
organisasi dan nilai-nilai yang terdapat di dalamnya (Boles et al, 2007).
Ensher et al (2001) menyatakan bahwa komitmen organisasi adalah sikap
karyawan terhadap organisasi tempat karyawan berkerja. Komitmen
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
organisasi ditunjukan dengan perasaan untuk mau menerima nilai-nilai dan
tujuan organisasi, kemauan untuk berusaha dengan baik atas nama organisasi
serta mau untuk tetap bertahan di dalam organisasi.
Meyer dan Allen (1990) menyatakan bahwa fenomena komitmen adalah
suatu upaya sosialisasi dari seseorang dengan cara bertindak tetap. Oleh
karena itu, dibanding dengan keterikatan, komitmen meliputi hubungan yang
aktif antara pekerja dengan majikan dimana pekerja tersebut bersedia
memberikan sesuatu atas kemauan sendiri agar dapat menyokong tercapainya
tujuan organisasi.
Menurut Luthans (1998), ada beberapa ukuran komitmen sebagai suatu
sikap, yaitu :
1. Suatu keinginan yang kuat untuk tetap menjadi anggota suatu organisasi
tertentu
2. Keinginan untuk mencapai tingkat tertinggi demi organisasi
3. Suatu kepercayaan dan komitmen tertentu terhadap penerimaan nilai- nilai
dan tujuan organisasi
Meyer dan Allen (1990) menjelaskan tiga dimensi komitmen organisasi,
yang terdiri atas:
1. Komitmen afektif menunjukkan adanya keterikatan emosional anggota,
identifikasi dan keterlibatan anggota pada organisasi. Dapat dijelaskan
bahwa kemauan anggota untuk tetap bekerja timbul dari pribadinya dan
bukan karena pertimbangan ekonomis. Komitmen ini dikembangkan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
berdasarkan pertimbangan yang bersifat psikologis karena melibatkan
aspek afeksi.
2. Komitmen continuance menunjuk pada adanya pertimbangan untung rugi
dalam diri anggota, berkaitan dengan keinginan untuk tetap bekerja atau
dengan kata lain, komitmen lebih didasarkan pada pertimbangan–
pertimbangan ekonomis. Anggota terutama bekerja berdasarkan
komitmen bersinambung ini bertahan dalam organisasi karena mereka
tidak ada pilihan lain. Adanya pertimbangan rasional mengenai untung
rugi antara bertahan atau meninggalkan organisasi, maka komitmen
bersinambung sering disebut sebagai komitmen rasional.
3. Komitmen normatif merefleksikan adanya perasaan wajib untuk tetap
bekerja dalam organisasi. Ini berarti, bahwa anggota yang memiliki
sikap normatif tinggi merasa bahwa mereka wajib bertahan dalam
organisasi.
Faktor komitmen dalam suatu organisasi memiliki peranan yang penting.
Apabila seorang pekerja memiliki komitmen yang tinggi terhadap
organisasinya, maka ia akan bersikap profesional dan memberikan yang
terbaik untuk organisasinya serta menjunjung nilai-nilai yang telah disepakati
dalam organisasi tersebut. Komitmen organisasi mengarah kepada komitmen
afektif para anggota organisasi terhadap organisasinya (Den Hoff dan de
Ridder, 2004). Allen (1990) mengemukakan bahwa komitmen afektif dapat
dipengaruhi beberapa hal, misalnya daya tarik pekerjaan, kejelasan peran
kerja, kejelasan tujuan, kesulitan tujuan, penerimaan terhadap gagasan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
karyawan, ikatan antar karyawan, perasaan dibutuhkan, perasaan
dipentingkan, umpan balik, dan tingkat partisipasi. Asal dari studi komitmen
afektif berasal dari hasil kerja Kanten, yang mendefinisikan komitmen sebagai
kesediaan pelaku sosial untuk memberikan energi dan loyalitas pada
organisasi (dalam Jaros et al.,1993) dan sebagai pengikatan individu secara
afektif terhadap pengikutnya. Komitmen afektif dikonseptualisasikan sebagai
sikap individu terhadap organisasi yang terdiri dari keyakinan yang kuat,
penerimaan, tujuan organisasi, keinginan untuk berusaha semaksimal
mungkin atas nama organisasi, dan keinginan yang kuat untuk
mempertahankan keanggotaannya di dalam organisasi (Mowday et al dalam
Eby et al, 1999).
Komunikasi dihubungkan dengan komitmen organisasi dengan berbagai
cara (Van Vuuren et al, 2007). Allen (1992) menemukan bahwa khususnya
bagi organisasi yang terlibat dalam total quality management, variabel
komunikasi menjelaskan pencapaian hingga 59 persen dari varians dalam
komitmen organisasi. Den Hoof dan De Ridder (2004) menemukan bahwa
informasi yang berhubungan dengan tugas memegang peranan penting
terhadap komitmen organisasi. McDonald dan Gandz (1991) menyarankan
bahwa komitmen merupakan hal yang penting bagi hubungan manusia dengan
suatu organisasi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3. Person-organization Fit
Nilai-nilai suatu organisasi sangat penting bagi sebuah organisasi (Dose,
1997; Finegan, 2000). Citra dari seorang individu terhadap organisasi
berhubungan dengan tingkah laku terhadap organisasinya (Van Vuuren et al,
2007). Hal ini melibatkan beberapa macam topik seperti dimulai dari
bagaimana cara menangani organisasi dengan hati-hati, ketulusan dari para
atasan, dan sebagainya. Person-organization fit (kesesuaian antara individu
dengan organisasi) digunakan untuk menjelaskan pengertian pelamar kerja,
karyawan dan pemimpin (Wheeler, Brouer, dan Sablynski, 2007). Menurut
Kristof (dalam Memili, 2007) menyatakan bahwa person-organization fit
merupakan kompatibilitas antara individu dengan organisasi melalui
keselarasan antara norma-norma dan nilai-nilai organisasi dan anggotanya.
Konsep dari kesesuaian antara individu dengan organisasi penting untuk
organisasi karena memberi kesan jika orang merasa nyaman dengan
organisasi maka mereka akan menujukkan sikap dan perilaku yang positif
(Amos dan Wheatington, 2008).
Beberapa ahli teori perilaku organisasi yakin bahwa kecocokan antara
individu dengan organisasi merupakan hal yang penting (Silverthorne, 2004).
Sebagaimana yang dinyatakan oleh Rousseau dan Parks (dalam Silverthorne,
2004) salah satu ukuran tingkat kecocokan didasarkan pada gagasan kontrak
psikologis baik persepsi maupun individu. Kontrak psikologis merupakan
persepsi individu terhadap sesuatu hal (Silverthorne, 2004). Kontrak
psikologis yang terjadi akan memperluas konsep kesetiaan dan komitmen
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
terhadap organisasi berdasar pada person-organization fit (Rousseau dan
Parks dalam Silverthorne, 2004).
Kristof (dalam De Clercq et al, 2008) menyatakan bahwa kecocokan
antara orang dan organisasi terjadi ketika 1) paling tidak ketika kita dapat
melengkapi apa yang orang lain perlukan, 2) adanya pembagian dasar
karakteristik yang sama, 3) kombinasi dari kedua poin tersebut. Kesesuaian
antara individu dengan organisasi diasumsikan memiliki implikasi penting
bagi kesejahteraan karyawan dan hasil organisasi (Van Vuuren et al, 2006).
Kesesuaian antara individu dengan organisasi dapat terjadi ketika organisasi
dapat memberikan apa yang karyawan butuhkan dan ketika individu memiliki
kemampuan, perilaku, dan lain-lain yang diinginkan oleh organisasi
(Ambrosini dan Billsberry, 2007).
Ketika seorang supervisor berkomunikasi dengan pekerja, sedikit banyak
bagaimana cara komunikasi supervisor tersebut akan membuat karyawan
merasa termotivasi dalam melakukan pekerjaannya. Namun apabila seorang
supervisor berkomunikasi dengan cara yang salah, maka dapat mengakibatkan
pekerja merasa tidak ada kesesuaian antara individu tersebut dengan
organisasinya. Perasaan sesuai atau tidaknya seorang individu terhadap
organisasi dapat mempengaruhi komitmen afektif karyawan yang diberikan
untuk organisasi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4. Efikasi Organisasi
Salah satu tujuan utama manajemen dalam memotivasi karyawan adalah
untuk meraih target organisasi (Van Vuuren et al, 2007). Target suatu
organisasi dapat tercapai apabila organisasi tersebut memiliki keyakinan akan
kemampuannya untuk mencapai tujuan. Keyakinan organisasi tersebut
muncul apabila pekerja yang berada di organisasi tersebut juga memiliki self
efficacy yang tinggi. Bagian dari self-efficacy menunjukkan adanya tingkatan
yang beragam yang menjadi pertimbangan dalam kemampuan. Kemampuan
diartikan ketika sesuatu dianjurkan tetapi tidak dilaksanakan (Van Vuuren et
al, 2007). Ketika suatu organisasi telah menentukan tujuan dan kemudian
dapat diraih setelah bekerja keras, maka hal tersebut dapat memberikan
motivasi bagi banyak karyawan (Collins and Porras, 1991).
Efikasi organisasi adalah kapasitas generatif dalam suatu organisasi untuk
mengatasi secara efektif berbagai permintaan, tantangan, tekanan, dan untuk
menemukan peluang di dalam suatu lingkungan bisnis. Penilaian individu-
individu dalam suatu organisasi didasarkan atas (1) kapasitas rasa kolektif, (2)
rasa terhadap suatu misi atau tujuan, dan (3) rasa ingin tetap bertahan (Bohn,
2002). Van Vuuren et al., (2006) menyatakan bahwa efikasi organisasi
merupakan persepsi individu tentang kemampuan umum organisasi.
Efikasi organisasi dapat terwujud apabila adanya hubungan yang harmonis
dalam organisasi tersebut. Hubungan yang harmonis dapat dibentuk melalui
cara berkomunikasi yang baik. Komunikasi supervisor yang baik dapat
meningkatkan efikasi diri karyawan yang pada akhirnya akan membentuk
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
efikasi organisasi. Apabila sebuah organisasi memiliki efikasi organisasi yang
tinggi, maka akan membuat karyawan berkomitmen tinggi terhadap
organisasinya.
B. Penelitian Terdahulu
Beberapa peneliti sudah melakukan penelitian tentang hubungan komunikasi
dengan komitmen. Van Vuuren et al (2007) melakukan penelitian mengenai cara
berkomunikasi supervisor dan pengaruhnya pada komitmen organisasi. Hasil dari
penelitian tersebut menyebutkan bahwa adanya hubungan yang signifikan antara
kepuasan cara berkomunikasi supervisor dengan komitmen. Peneliti tersebut juga
menemukan adanya dampak mediasi dari person-organization fit dan
organizational efficacy dalam hubungan antara kepuasan komunikasi dan
komitmen afektif. Penelian ini dilakukan di Belanda dengan cara mengambil
sampel dari penyedia layanan telekomunikasi dengan menggunakan 456
responden.
Chen, Silverthorne, dan Hung (2006) mendapatkan hasil bahwa komunikasi
organisasi berhubungan positif dengan komitmen organisasi, kinerja para
akuntan profesional di Taiwan dan Amerika. Sampel yang digunakan dalam
penelitian ini adalah karyawan yang bekerja di bidang akuntansi di perusahaan di
Taiwan dan Amerika. Kuesioner disebar di Taiwan dan Amerika sebanyak 300
buah guna mengantisipasi kuesioner yang tidak dikembalikan. Sampel yang
dikembalikan sebanyak 75 profesional dan 12 manajer di Taiwan, serta 30
profesional dan 27 manajer di Amerika.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Penelitian mengenai kesesuaian antara individu dengan organisasi pernah
dilakukan oleh Silverthorne (2004). Ia melakukan penelitian yang menunjukkan
bahwa kesesuaian antara individu dengan organisasi yang baik akan
meningkatkan komitmen organisasi dan rendahnya tingkat turnover dalam suatu
perusahaan. Selain itu kesesuaian antara individu dengan organisasi cocok
digunakan dalam konsep-konsep seperti komitmen organisasi dan kepuasan kerja.
Meskipun penelitian mengenai efikasi organisasi masih sangat sedikit sekali,
namun Bohn dan Grafton (2002) telah melakukan penelitian mengenai hubungan
antara kepemimpinan dan efikasi organisasi. Dari penelitian tersebut
menunjukkan hasil bahwa kepemimpinan memiliki hubungan langsung dengan
sebuah persepsi tentang efikasi organisasi. 619 orang dalam delapan organisasi di
Midwest diminta untuk memberikan tanggapan terhadap pernyataan mengenai
efikasi organisasi.
C. Kerangka Pemikiran
Untuk memudahkan alur pemikiran dalam penelitian ini, hubungan antar
variabel-variabel yang diteliti akan digambarkan dalam sebuah kerangka
pemikiran.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Gambar II.1
Kerangka Pemikiran
Berdasarkan kerangka pemikiran tersebut komunikasi supervisor diduga akan
berpengaruh terhadap komitmen afektif. Beberapa peneliti mengidentifikasi
adanya hubungan antara komunikasi dengan komitmen organisasi. Seperti
penelitian yang dilakukan oleh Chen (2006) mendapatkan hasil bahwa
komunikasi organisasi berhubungan positif dengan komitmen organisasi, kinerja
para akuntan profesional di Taiwan dan Amerika.
Faktor lain yang diuji pengaruhnya adalah Person-organization Fit dan
Organizational Efficacy. Kedua variabel ini diduga merupakan mediasi dalam
pengaruh komunikasi supervisor dan komitmen afektif. Cara berkomunikasi
supervisor yang baik akan menimbulkan perasaan sesuai antara karyawan dengan
organisasi sehingga karyawan memiliki perasaan ingin tetap tinggal di perusahaan
tersebut. Kemampuan supervisor berkomunikasi dengan karyawan dapat
Supervisor
Communication
Person-organization
Fit
Organizational
Efficacy
Affective
Commitment
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
membangun keyakinan diri para karyawan akan tugas-tugas yang harus
dilaksanakan. Dengan keyakinan diri dari seluruh karyawan, makan organisasi
memiliki keyakinan untuk dapat mencapai tujuan organisasi sehingga karyawan
akan memiliki komitmen yang tinggi untuk tetap berada di organisasi demi
tercapainya tujuan organisasi.
Melalui komunikasi yang baik maka pesan yang disampaikan akan diterima
dengan semestinya sehingga karyawan dapat melaksanakan apa yang menjadi
tugasnya dengan baik yang pada akhirnya akan membuat tujuan organisasi dapat
tercapai.
D. Hipotesis
1. Komunikasi dan Komitmen Organisasi
Komunikasi merupakan hal yang sangat penting dalam suatu organisasi.
Komunikasi dilakukan agar para karyawan dapat melakukan pekerjaannya
dengan benar sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai. Komunikasi
membantu perkembangan motivasi dengan menjelaskan kepada para
karyawan apa yang harus dilakukan, seberapa baik mereka bekerja, serta apa
yang dapat dilakukan guna memperbaiki kinerja. Dengan adanya komunikasi
yang baik dalam suatu organisasi, maka anggota dari organisasi tersebut akan
merasa nyaman berada di dalamnya.
Hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Van Vuuren et al (2007)
menyatakan bahwa adanya hubungan yang signifikan antara kepuasan cara
berkomunikasi supervisor dengan komitmen. Chen et al (2006) juga
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
mendapatkan hasil bahwa komunikasi organisasi berhubungan positif dengan
komitmen organisasi, kinerja para akuntan profesional di Taiwan dan
Amerika.
Menurut penelitian meta analisis oleh Mthieu dan Zajac (dalam Van
Vuuren et al, 2007), menunjukkan akan pentingnya komunikasi seorang
pemimpin berpengaruh terhadap komitmen. Mereka menyatakan bahwa
seorang supervisor yang memiliki waktu untuk berkomunikasi dapat
meingkatkan lingkungan kerja dan dengan demikian dapat meningkatkan
komitmen karyawan terhadap organisasi. Hal ini sejalan dengan penelitian
yang dilakukan oleh Putti et al (dalam Van Vuuren et al, 2007) bahwa
hubungan komunikasi dapat meningkatkan kepuasan individu atas rasa
keanggotaan di dalam organisasi.
Cara komunikasi yang baik oleh supervisor terhadap bawahan akan
membuat karyawan mengerti mengenai pekerjaan yang harus dilakukan
sehingga karyawan dapat mengoptimalkan kemampuan dirinya. Cara
berkomunikasi serta pemberian informasi yang dilakukan seorang atasan
kepada bawahan dimungkinkan dapat mempengaruhi komitmen seorang
pekerja terhadap organisasi.
H1: Kepuasan terhadap cara berkomunikasi supervisor berpengaruh pada
komitmen afektif karyawan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2. Person-organization Fit sebagai Mediator
Dalam suatu lingkup pekerjaan, kesesuaian antara individu dengan
organisasi sangat diperlukan. Seorang karyawan yang memiliki kesesuaian
antara dirinya dengan organisasi akan merasa nyaman untuk selalu berada
dalam organisasi tersebut. Kesesuaian antara individu dengan organisasi dapat
terjadi ketika organisasi dapat memberikan apa yang karyawan butuhkan dan
ketika individu memiliki kemampuan, perilaku, dan lain-lain yang diinginkan
oleh organisasi (Ambrosini dan Billsberry, 2007). Perasaan kesesuaian antara
individu dengan organisasi dapat timbul melalui berbagai macam hal, salah
satunya komunikasi.
Van Vuuren et al (2007) menemukan bahwa kesesuaian individu dengan
organisasi menjadi mediasi dalam hubungannya antara komunikasi supervisor
dengan komitmen. Komunikasi manajerial yang dianggap sebagai komunikasi
yang baik dapat membantu memperjelas nilai-nilai dari organisasi sehingga
mempermudahkan persepsi kesesuaian.
Chatman (dalam Van Vuuren et al, 2007) menyarankan agar lebih banyak
interaksi sosial yang dikaitkan dengan person-organization fit. Hal ini
didasarkan atas hasil penelitian bahwa sosialisasi kerja mempengaruhi nilai-
nilai individu (Mortimer dan Lorence, dalam Van Vuuren et al, 2007).
Reichers (dalam Van Vuuren et al, 2007) mengemukakan bahwa upaya yang
dilakukan oleh organisasi untuk mempengaruhi anggota dapat menginspirasi
individu untuk berfikir dan bertindak sesuai dengan kepentingan organisasi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Cara berkomunikasi seorang supervisor terhadap bawahannya dapat
memberikan efek langsung terhadap karyawan. Seorang atasan yang pandai
berkomunikasi pastinya dapat menjalin suatu hubungan komunikasi yang baik
dengan bawahan. Dengan demikian karyawan akan merasa nyaman berada
dalam organisasi tersebut sehingga muncul kesesuaian antara dirinya dengan
organisasi dimana ia berada. Perasaan nyaman tersebut akan membuat
karyawan memberikan yang terbaik bagi organisasinya sehingga muncul
keinginan dari dalam dirinya untuk tetap berada di dalam organisasi tersebut.
H2: Kesesuaian antara individu dengan organisasi memediasi pengaruh
komunikasi supervisor pada komitmen afektif karyawan
3. Organizational Efficacy sebagai Mediator
Salah satu peran utama manajemen adalah untuk memotivasi karyawan
untuk dapat mencapai target, tujuan, serta misi organisasi (Van Vuuren et al,
2007). Tujuan organisasi tidak akan tercapai tanpa adanya keyakinan dalam
organisasi itu sendiri untuk dapat mencapai tujuan yang diinginkan.
Keyakinan organisasi dalam mencapai tujuan organisasi tidak lepas dari
keyakinan diri yang tinggi yang dimiliki oleh karyawan di dalam organisasi
tersebut.
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Van Vuuren et al (2007),
ditemukan bahwa efikasi organisasi menjadi mediasi dalam hubungan antara
komunikasi supervisor dengan komitmen. Dukungan diberikan oleh
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
organisasi dan supervisor (Eisenberg et al, dalam Van Vuuren et al, 2007)
memberikan tambahan pemahaman tentang relevansi dalam pekerjaan.
Keyakinan karyawan dalam kemampuan melaksanakan pekerjaannya
dapat diakibatkan dari pengaruh seorang supervisor. Supervisor yang baik
dapat mengkomunikasikan segala sesuatu dengan baik sehingga setiap
perkataan yang dikeluarkan dapat menjadi suatu motivasi bagi karyawan yang
pada akhirnya akan menumbuhkan sikap keyakinan diri yang tinggi. Sikap
keyakinan diri yang tinggi pada masing-masing karyawan akan membentuk
efikasi organisasi untuk dapat mencapai tujuan organisasi. Dengan adanya
efikasi organisasi yang tinggi maka tujuan organisasi dapat tercapai sehingga
akan membuat karyawan memiliki komitmen yang tinggi terhadap
organisasinya.
H3: Efikasi organisasi memediasi pengaruh komunikasi supervisor pada
komitmen afektif karyawan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Desain penelitian adalah rencana struktur penelitian yang mengarahkan proses
hasil penelitian sedapat mungkin menjadi valid, obyektif, efisien dan efektif
(Jogiyanto, 2004:53). Penelitian ini menggunakan Descriptive dan Explanatory
Research. Berdasarkan Jogiyanto (2004:12), descriptive research merupakan riset
yang bertujuan untuk menggambarkan suatu peristiwa, siapa yang terlibat, apa
yang dilakukan, kapan dilakukan, di mana dan bagaimana melakukannya.
Sedangkan explanatory research merupakan riset yang mencoba untuk
menjelaskan fenomena yang ada. Menurut Indriantoro dan Supomo (2002: 86),
secara umum yang perlu ditentukan di dalam desain penelitian adalah
karakteristik-karakteristik penelitiannya meliputi: tujuan studi, tipe hubungan
antar variabel, lingkungan studi, unit analisis, horison waktu dan pengukuran
konstruk.
1. Tujuan Studi
Tujuan studi penelitian ini adalah hypothesis testing (pengujian hipotesis),
yaitu penelitian yang menjelaskan fenomena dalam bentuk hubungan antar
variabel. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh komunikasi
supervisor pada komitmen afektif dengan kesesuaian individu dengan
organisasi dan efikasi organisasi sebagai variabel mediasi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2. Tipe Hubungan Antar Variabel
Tipe hubungan dalam penelitian ini adalah hubungan sebab akibat
(kausal), yaitu penelitian yang menunjukkan arah hubungan antara variabel
bebas (independen) dengan variabel terikat (dependen) dengan pengaruh
variabel mediasi. Variabel independen dalam penelitian ini adalah komunikasi
supervisor, dengan variabel dependen komitmen afektif, serta kesesuaian
individu dengan organisasi dan efikasi organisasi sebagai variabel pemediasi.
3. Lingkungan Studi
Penelitian terhadap suatu fenomena dapat dilakukan pada lingkungan yang
natural dan lingkungan buatan. Lingkungan (setting) penelitian ini adalah
lingkungan yang natural, yaitu dengan mengambil subyek penelitian
karyawan Balai Yasa Yogyakarta.
4. Unit Analisis
Unit analisis merupakan tingkat agragasi data yang dianalisi dalam
penelitian dan merupakan elemem penting dalam desain penelitian karena
mempengaruhi proses pemilihan, pengumpulan dan analisis data. Unit analisis
penelitian ini adalah tingkat individual, yaitu data yang dianalisis berasal dari
setiap individu karyawan.
5. Horison Waktu
Data penelitian dapat dikumpulkan sekaligus pada waktu tertentu atau
dikumpulkan secara bertahap dalam beberapa waktu yang relatif lebih lama,
tergantung pada karakteristik masalah yang akan dijawab. Penelitian ini
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
merupakan studi satu tahap (one shot study), yaitu penelitian yang datanya
dikumpulkan sekaligus pada periode tertentu.
6. Pengukuran Konstruk
Konstruk merupakan abtraksi dari fenomena atau realitas yang untuk
keperluan penelitian harus dioperasionalkan dalam bentuk variabel yang
diukur dengan berbagai macam nilai. Pengukuran konstruk dalam penelitian
ini menggunakan skala Likert, yaitu skala yang menyatakan kategori,
peringkat dan jarak konstruk yang diukur. Skala interval yang digunakan
dinyatakan dengan angka 1 sampai 4 dimana 1 untuk sangat tidak setuju dan 4
untuk sangat setuju.
B. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel
a. Populasi
Populasi adalah objek penelitian dengan batas-batas persoalan yang sudah
cukup jelas (Djarwanto, 1998:113) populasi dalam penelitian ini adalah
seluruh karyawan Balai Yasa Yogyakarta sebanyak 446 orang.
b. Sampel
Sampel adalah sebagian dari populasi yang karakteristiknya hendak diteliti
atau diselidiki dan dianggap bisa mewakili keseluruhan populasi, jumlahnya
lebih sedikit dari jumlah populasi (Djarwanto, 1998:113). Karena teknik
analisis yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis dengan
pendekatan structural equation modelling (SEM), maka jumlah sampel yang
harus dipenuhi dalam permodelan ini berjumlah 5 kali indikator variabel laten
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
yang digunakan (Hair et al. dalam Ferdinand, 2005). Jumlah indikator yang
digunakan adalah 36 item. Sehingga jumlah sampel yang harus dipenuhi
dalam permodelan ini adalah 36 x 5 = 180. Supaya lebih aman, maka sampel
yang diambil sebanyak 200 sampel, hal ini untuk mengantisipasi adanya
kuesioner yang rusak dan untuk memenuhi kecukupan sampel penelitian.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan sampel sebanyak 200 orang
karyawan yang bekerja di Balai Yasa Yogyakarta.
c. Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan
propotional random sampling. Dengan teknik ini, sampel diambil secara
random namun mewakili seluruh bagian yang ada dalam perusahan. Rumus
propotional random sampling menurut Nazir (dalam Kurniawati, 2008)
adalah sebagai berikut:
lasijumlahpopurlukanelyangdipejumlahsamp
opulasijumlahsubpeljumlahsamp
Berikut adalah penentuan sampel dari tiap bagian di Balai Yasa
Yogyakarta:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tabel III.1
Penentuan sampel dengan propotional random sampling Nama Bagian Populasi Sampel
Administrasi 26 12
Logistik 22 10
Perencanaan 10 5
Kelangsungan Kerja 16 7
Fasilitas Kerja 35 16
Motor Diesel 48 22
Rangka Atas 62 28
Rangka Bawah 53 24
Logam 50 22
Auxiliary 30 13
Traksi Motor & Instrumentasi 56 25
Komponen 12 5
Final Test 12 5
Perangkat Tukar 9 4
Lelang 5 2
Jumlah 446 200
Sumber: Bag. Kepegawaian Balai Yasa Yogyakarta, 2010
C. Teknik Pengumpulan Data
Menurut Sekaran (2003:65) pengumpulan data dapat dilakukan melalui
berbagai cara:
a. Wawancara
Wawancara dilakukan untuk memperoleh informasi mengenai objek yang
diteliti. Dalam penelitian ini wawancara hanya dilakukan pada beberapa
bagian, yaitu administrasi guna untuk mengetahui jumlah karyawan dan
bagian produksi guna mengetahui bagaimana produksi yang terjadi di Balai
Yasa Yogyakarta.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
b. Kuesioner (questionnares)
Teknik pengumpulan data dengan memberikan daftar pertanyaan tertulis yang
telah dirumuskan sebelumnya yang akan dijawab oleh responden.
c. Observasi (observation)
Merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara melakukan
pengamatan langsung pada objek penelitian.
Dalam penelitian ini karyawan yang terpilih sebagai responden diberi
pertanyaan untuk dijawab, kemudian responden memilih alternatif jawaban yang
sudah disediakan sehingga responden tidak diberi kesempatan menjawab di luar
jawaban yang telah disediakan.
D. Jenis Data
Data yang diperlukan dalam penelitian ini meliputi:
a. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari subjek penelitian
dengan mengenakan alat pengukuran atau alat pengambilan data langsung
pada subjek sebagai sumber informasi yang dicari (Azwar, 1999:91). Data
yang dikumpulkan mencakup profil responden serta tanggapan responden
mengenai variabel-variabel yang diteliti. Data responden meliputi nama, jenis
kelamin, umur, tingkat pendidikan, departemen/bagian, dan lama kerja.
Pertanyaan dalam kuesioner meliputi item-item pertanyaan mengenai
komunikasi, komitmen afektif, person-organizational fit, dan efikasi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
organisasi, dengan empat pilihan jawaban, yaitu sangat tidak setuju, tidak
setuju, setuju, dan sangat setuju.
b. Data Sekunder
Data sekunder dalam penelitian ini diperoleh dari perusahaan sebagai
objek penelitian, yang terkait dengan masalah yang diteliti. Data sekunder
biasanya berwujud data dokumentasi atau data laporan yang telah tersedia.
E. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini meliputi:
a. Variabel Independen: Komunikasi
Komunikasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah komunikasi yang
dilakukan supervisor kepada bawahannya. Sejauh mana bawahan dapat
memberikan umpan balik terhadap komunikasi yang dilakukan oleh
supervisor sehingga umpan balik yang didapat dapat digunakan untuk
memperbaiki kinerja. Variabel komunikasi supervisor diukur dengan
kuesioner menggunakan skala likert 1-4 dimana 1 untuk sangat tidak setuju
dan 4 untuk sangat setuju. Kuesioner terdiri dari 12 item pertanyaan mengacu
pada penelitan Van Vuuren et al(2007).
b. Variabel Dependen: Komitmen Afektif
Komitmen afektif menunjukkan adanya keterikatan emosional anggota,
identifikasi dan keterlibatan anggota pada organisasi. Kemauan anggota untuk
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
tetap bekerja timbul dari pribadinya dan bukan karena pertimbangan
ekonomis (Meyer dan Allen, 1990). Komitmen afektif diukur dengan 8 item
pertanyaan yang diadopsi dari penelitian Mayer dan Allen (1990). Kuesioner
menggunakan skala likert 1-4 dimana 1 untuk sangat tidak setuju dan 4 untuk
sangat setuju.
c. Variabel Mediasi
(i) Kesesuaian antara individu dengan organisasi
Kesesuaian antara individu dengan organisasi dapat terjadi ketika
organisasi dapat memberikan apa yang karyawan butuhkan dan ketika
individu memiliki kemampuan, perilaku, dan lain-lain yang diinginkan
oleh organisasi (Ambrosini dan Billsberry, 2007). Kesesuaian yang terjadi
antara individu dengan organisasi dapat menciptakan tempat yang nyaman
bagi seorang individu sehingga ia dapat bekerja dengan maksimal.
Kesesuaian antara individu dengan organisasi diukur dengan 9 pertanyaan
yang mengacu pada penelitian Bretz dan Judge (1994). Kuesioner
menggunakan skala likert 1-4 dimana 1 untuk sangat tidak setuju dan 4
untuk sangat setuju.
(ii) Efikasi Organisasi
Efikasi organisasi adalah kapasitas generatif dalam suatu organisasi untuk
mengatasi secara efektif berbagai permintaan, tantangan, tekanan, dan
untuk menemukan peluang di dalam suatu lingkungan bisnis. Penilaian
individu-individu dalam suatu organisasi didasarkan atas (1) kapasitas rasa
kolektif, (2) rasa terhadap suatu misi atau tujuan, dan (3) rasa ingin tetap
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
bertahan (Bohn, 2002). Efikasi organisasi diukur dengan 7 pertanyaan
yang mengacu pada penelitian Van Vuuren, et al (2006). Kuesioner
menggunakan skala likert 1-4 dimana 1 untuk sangat tidak setuju dan 4
untuk sangat setuju.
F. Teknik Analisis Data
1. Analisis Deskriptif
Analisis ini berisi tentang bahasan secara deskriptif mengenai tanggapan
yang diberikan responden pada kuesioner. Statistik deskriptif adalah statistik
yang digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau
menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa
bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi
(Sugiyono, 2004:142). Analisis deskriptif memaparkan gambaran mengenai
demografi responden antara lain masa kerja, jenis kelamin, usia, dan unit
kerja. Analisis deskriptif dilakukan dengan mengumpulkan, mengolah dan
menyajikan data observasi agar pihak lain dapat dengan mudah memperoleh
gambaran mengenai sifat objek dan data tersebut (Sekaran, 2003:285).
2. Uji Validitas
Jogiyanto (2004:120) mengemukakan bahwa validitas menunjukkan
seberapa nyata suatu pengujian mengukur apa yang seharusnya diukur. Uji
Validitas terhadap daftar pertanyaan dalam kuesioner dilakukan untuk
mengukur seberapa cermat suatu instrumen berfungsi sebagai alat ukur. Suatu
instrumen dikatakan valid apabila dapat mengukur apa yang diinginkan dan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Beberapa
peneliti menggunakan kriteria convergent validity 0.70 yang dianggap
memiliki validitas yang baik untuk penelitian yang sudah mapan. Sedangkan
convergent validity 0.40-0.60 masih dapat diterima untuk penelitian tahap
awal (Ghozali, 2004). Uji validitas dalam penelitian ini menggunakan
Confirmatory Factor Analysis (CFA) dengan bantuan program AMOS 16 for
windows.
3. Uji Realibilitas
Uji reliabilitas merupakan uji yang dilakukan untuk mengukur apakah
kuesioner benar-benar merupakan indikator yang mengkur suatu variabel.
Reliabilitas dalam penelitian ini diuji dengan metode Cronbach’s Alpha..
Menurut Hair et al. (1998) suatu instrumen dinyatakan reliabel jika hasil
koefisien Cronbach’s Alpha menunjukkan nilai > 0,70 dan butir-butir
pertanyaan yang ditanyakan reliabel mempunyai item-to-total correlation >
0,50. Meskipun begitu, koefisien Cronbach’s Alpha yang berada diantara
range 0,6-0,7 masih dapat diterima dan item-to-total correlation > 0,30 sudah
dapat diterima (Sekaran, 2003:311). Item-to-total correlation digunakan untuk
memperbaiki pengukuran dan mengeliminasi item-item pertanyaan yang
keberadaannya akan memperkecil koefisien Cronbach’s Alpha.
Rumus formula Alpha Cronbach adalah sebagai berikut :
2
2
11 t
b
k
krtt
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Keterangan :
ttr = reliabilitas instrumen.
2t = variabel total.
2b = jumlah varians butir.
k = banyaknya butir pertanyaan atau jumlah soal.
4. Uji Asumsi Model
a. Normalitas Data
Ghozali (2006:226) menyatakan bahwa evaluasi normalitas dilakukan
dengan menggunakan kriteria critical ratio skewness value sebesar ± 2.58
pada tingkat signifikansi 0.01. Data dinyatakan mempunyai distribusi
normal jika nilai critical ratio skewness value dibawah 2.58.
b. Evaluasi Outlier
Outlier adalah kondisi observasi dari suatu data yang memiliki
karakteristik unik yang terlihat sangat berbeda jauh dari observasi-
observasi lainnya dan muncul dalam bentuk nilai ekstrim, baik untuk
sebuah variabel tunggal ataupun variabel-variabel kombinasi (Hair et al,
dalam Ghozali, 2006:227).
Deteksi terhadap multivariate outliers dilakukan dengan
memperhatikan nilai mahalanobis distance. Kriteria yang digunakan
adalah berdasarkan nilai Chi-square pada derajat kebebasan (degree of
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
freedom) 34 yaitu jumlah variabel indikator pada tingkat signifikansi
p<0.001.
5. Structural Equation Modelling (SEM)
Pengujian hipotesis dilakukan dengan SEM menggunakan AMOS 16.0
untuk menganalisis hubungan di antara variabel. SEM juga dapat
mengestimasi nilai-nilai path dari setiap hubungan variabel. Dengan
menggunakan analisis SEM, hipotesis dalam studi ini dapat diuji dengan
melihat nilai probability yang ditunjukkan oleh output AMOS 16.0. Dalam
penelitian ini, pengujian hubungan kausalitas antar variabel dilakukan dengan
uji satu sisi pada tingkat signifikansi sebesar 1%, 5%, dan 10%. Hal ini
didasarkan pada pernyataan Hair et al (1998) yang menyebutkan bahwa
penentuan nilai kritis tergantung pada penentuan teoritis mengenai hubungan
yang diprediksi.
SEM merupakan teknik analisis multivariate yang memungkinkan peneliti
untuk menguji hubungan antar variabel yang kompleks untuk memperoleh
gambaran menyeluruh mengenai keseluruhan model (Ghozali, 2006:5).
Bollen (dalam Ghozali, 2006:13) menjelaskan bahwa SEM dapat menguji
secara measurement model dan structural model. Measurement model adalah
indikator yang dihasilkan oleh confimatory factor analysis (CFA) untuk
menentukan validitas konstruk, reliabilitas serta persyaratan statistik lain yang
perlu diuji dalam model. Berdasarkan hasil analisis persamaan struktural
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
dalam AMOS akan diperoleh critical ratio dan koefisien path, sehingga dapat
diketahui pengaruh variabel independen tertentu dengan variabel independen.
Beberapa indeks kesesuaian yang dapat digunakan untuk mengukur
derajat kesesuaian model adalah:
1. χ2
(Chi Square Statistic)
Merupakan alat uji paling mendasar untuk mengukur kesesuaian
keseluruhan (overall fit). Indikator ini dipakai untuk menguji apakah
covariance populasi yang diestimasi sama dengan covariance sampel.
2. RMSEA (The Root Mean Square Error of Approximation)
Merupakan indeks yang dapat digunakan untuk mengkompensasi Chi
Square Statistic dalam sampel besar (Baumgatner dan Homburg dalam
Ferdinand, 2005). RMSEA merupakan pengukuran lain yang
mengusahakan tendensi pada chi square yang benar untuk ditolak pada
beberapa model khusus dengan sampel besar (Hair et al, 1998). Nilai
RMSEA menunjukkan goodness-of-fit yang dapat diharapkan bila model
diestimasi dalam populasi (Ferdinand, 2005). Jarak nilai dari 0.05 sampai
0.08 dianggap diterima (Hair et al, 1998). Nilai RMSEA yang lebih kecil
atau sama dengan 0.08 merupakan indeks untuk dapat diterimanya model
yang menunjukkan sebuah close fit dari model itu berdasarkan degree of
freedom (Browne dan Cudeck dalam Ferdinand, 2005:56).
3. GFI (Goodness of Fit Index)
Ferdinand (2005) dan Hair et al (1998) mengemukakan bahwa GFI
merupakan sebuah ukuran non statistik yang mempunyai rentang nilai
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
antara 0 (poor fit) dan 1 (fit). Nilai yang tinggi mengindikasikan fit yang
lebih baik, tetapi ini tidak mutlak sebagai awal level penerimaan yang
telah disusun (Hair et al, 1998). GFI yang diharapkan sebesar 0.90
(Ferdinand, 2005:57).
4. AGFI (Adjusted Goodness of Fit Index)
AGFI adalah GFI yang disesuaikan terhadap degree of freedom. Nilai
yang direkomendasikan adalah ≥ 0.90s
5. CMIN/DF (Noermed Chi Square)
Merupakan indeks untuk menguji kesesuaian data dengan model. Nilai
CMIN/DF < 2 atau < 3 adalah indikasi dari penerimaan fit antara model
dan data (Arbuckle dalam Ferdinand, 2005:58).
6. TLI (Tucker Lewis Index)
Adalah alternatif incremental fit index yang membandingkan sebuah
model yang diuji terhadap sebuah baseline model dengan nilai yang
berkisar antara 0 sampai 1.0.
7. CFI (Comparative Fit Index)
Besaran indeks ini adalah pada rentang nilai sebesar 0 sampai 1, dimana
semakin mendekati nilai 1 mengindikasikan tingkat fit paling tinggi
(Arbuckle dalam Ferdinand, 2005). Nilai CFI yang direkomendasikan
adalah 0.95 (Ferdinand, 2005:60).
8. NFI (Normed Fit Index)
Menurut Hair et al (1998), NFI merupakan model pengukuran yang
memiliki jarak dari 0 (poor fit) sampai 1 (fit). Nilai yang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
direkomendasikan adalah 0.90, meskipun nilai tersebut tidak mutlak
mengindikasikan nilai penerimaan tersebut pada level yang fit (Hair et al,
1998).
Kriteria yang dikembangkan untuk mengidentifikasi model persamaan
struktural yang baik dengan menggunakan amos adalah (Ferdinand,
2005:324):
Tabel III.2
Kriteria Goodness of Fit
Goodness of Fit Kriteria
Degree of Freedom (DF) Positif
Probabilitas 0,1 atau 0,2
Chi Square 1 – 5
CMIN/DF 1,0 – 5,0
GFI dan AGFI > 0,9
TLI dan CFI ≥ 0,95
RMSEA 0,05 – 0,08
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
BAB IV
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Balai Yasa Yogyakarta
1. Profil Perusahaan
Balai Yasa Yogyakarta dibangun pada tahun 1914 oleh Nederland Indische
Spoorweg Maatschapij (NIS), yang bernama Centraal Werkplaats dan memiliki
tugas pokok melaksanakan overhaul lokomotif, gerbong dan kereta. Pada tahun
1942 diambil alih oleh pemerintahan Jepang dan perkeretaapian menjadi
perusahaan kereta api pemerintah yang memiliki tugas pokok melaksanakan
overhaul lokomotif, gerbong dan kereta. Pada tanggal 28 September 1945
perkeretaapian diambil alih oleh Pemerintah Indonesia. Tanggal pengambilalihan
ini kemudian ditetapkan sebagai HARI KERETA API dengan nama perusahaan
Djawatan Kereta Api Republik Indonesia (DKARI), sedangkan nama bengkel
diubah menjadi Balai Karya. Pada tahun 1959 Balai Karya diubah menjadi Balai
Yasa Traksi dengan tugas pokok hanya melaksanakan overhaul lokomotif,
sedangkan untuk overhaul gerbong dilaksanakan di Tegal dan overhaul kereta
dilaksanakan di Manggarai dan Surabaya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Balai Yasa Yogyakarta memiliki luas tanah 128.800 m2 (12.88 Ha) dengan
luas bangunan 43.700 m2 (4.37 Ha). Memiliki daya listrik dari PLN sebesar 1.100
KVA dan daya listrik cadangan (genset) sebesar 500 KVA dan 225 KVA. Daya
tampung air yang dimiliki sebesar 835 m3 dan sistem telekomunikasi yang
digunakan TOKA 29 lines, Telkom 2 lines dan HT 30 unit. Sistem jaringan
komputer yang digunakan yaitu Wireless (Hot Spot WI-FI didukung sofware
sistem perawatan lokomotif kereta api (siperloka), sistem pegawai kereta api
(sipeka), dan sistem logistik kereta api (siloka).
Secara garis besar tugas pokok Balai Yasa Yogyakarta adalah :
1. Merencanakan dan melaksanakan program pemeliharaan serta perbaikan
lokomotif, baik Pemeliharaan Akhir (PA), Semi Pemeliharaan Akhir (SPA),
perbaikan/rehabilitasi (PB/RH), maupun modifikasi (MOD)
2. Menjamin kualitas hasil pemeliharaan dan perbaikan lok
3. Melayani perbaikan kerusakan lok dari Dipo dan mempertahankan lok yang
siap operasi di lintas
4. Pemeliharaan fasilitas kerja
5. Merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi serta melaporkan realisasi
anggaran pemeliharaan dan perbaikan
6. Melaksanakan hasil rekayasa teknik lokomotif
7. Pendayagunaan SDM dan Umum
Pemeliharaan lokomotif disini dilakukan secara berkala. Untuk lokomotif
Diesel Electrik (DE), sebelum dibawa ke Balai Yasa Yogyakarta dilakukan
pemeliharaan di dipo masing-masing untuk harian, 1 bulan, 2 bulan, 3 bulan, 6
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
bulan dan 1 tahun. Jika lokomotif DE sudah menempuh jarak 325.000 km atau 2
tahun, maka lokomotif tersebut masuk Balai Yasa Yogyakarta untuk dilakukan
Semi Pemeliharaan Akhir (SPA), dan jika lokomotif sudah menempuh jarak
650.000 km atau 4 tahun maka lokomotif tersebut masuk Balai Yasa Yogyakarta
untuk dilakukan Pemeliharaan Akhir (PA).
Untuk lokomotif Diesel Hidrolik (DH), sebelum dibawa ke Balai Yasa
Yogyakarta dilakukan pemeliharaan di dipo masing-masing untuk harian, 500
jam, 1000 jam, 2000 jam, 4000 jam dan 8000 jam. Jika lokomotif DH sudah
berdinas selama 12.000 jam maka lokomotif tersebut masuk Balai Yasa
Yogyakarta untuk dilakukan Semi Pemeliharaan Akhir (SPA), dan jika lokomotif
sudah berdinas selama 24.000 jam maka lokomotif tersebut masuk Balai Yasa
Yogyakarta untuk dilakukan Pemeliharaan Akhir (PA).
2. Struktur Organisasi
Struktur organisasi adalah mekanisme formal untuk mengelola organisasi
yang menunjukkan kerangka dan pola hubungan antar fungsi, bagian, posisi dan
orang serta menjelaskan kedudukan, tugas, wewenang, dan tanggung jawab yang
berbeda dalam spesifikasi kerja, standar, koordinasi, pengambilan keputusan dan
besarnya satuan kerja. Struktur organisasi Balai Yasa Yogyakarta digambarkan
dalam suatu bagan organisasi yang menggambarkan susunan fungsi-fungsi.
departemen dan hubungan-hubungannya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
EVP
UPT BALI YASA
YOGYAKARTA
MANAGER
LOGISTIK
ASS. MAN.
SDM & UMUM
ASS. MAN.
PERGUDANGAN &
DISTRIBUSI
ASS. MAN
ADM. KEUANGAN
& AKUNTANSI
ASS. MAN.
PERENCANAAN
LOGISTIK
MANAGER
KETUA PANPEL
MANAGER
ADMINISTRASI
ASS. MAN. GOL
FASILITAS KERJA
ASS. MAN. GOL
KELANGSUNGAN
KERJA & EVALUASI
ASS. MAN. GOL
PERENCANAAN
MANAGER
UNIT PERENCANAAN
ASS. MAN. GOL
MOTOR DIESEL
ASS. MAN. GOL
RANGKA BAWAH LOKOMOTIF
ASS. MAN. GOLONGAN
RANGKA ATAS LOKOMOTIF
MANAGER
UNIT PRODUKSI
ASS. MAN. GOL
TRAKSI LISTRIK & INSTRUMEN
ASS. MAN. GOL
LOGAM
ASS. MAN. GOL
AUXILIARY
ASS. MAN. GOL
FINAL TEST
ASS. MAN. GOL
KOMPONEN
ASS. MAN.GOL
PERANGKAT TUKAR
MANAGER
UNIT QUALITY CONTROL
ASS. MAN.
SEKRETARIS
PANPEL
SUPERVISOR
ANGGOTA PANPEL
TENAGA
SEKRETATIAT
(KOMPUTER)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Perusahaan dipimpin oleh seorang direktur yang bertugas mengkoordinasi dan
mengelola kegiatan produksi. Dalam melaksanakan tugasnya seorang direktur
dibantu oleh sekretaris dan beberapa manager. Sekretaris bertugas dan
bertanggungjawab atas kelancaran surat masuk dan surat keluar, pengarsipan serta
membantu direktur dalam menjalankan kegiatan perusahaan.
Sub bagian logistik mempunyai tugas pokok melaksanakan perencanaan
logistik, penyusunan spesifikasi teknik (tech spec) dan pengkodean, pengendalian
persediaan dan menyelenggarakan administrasi pergudangan dan distribusi. Sub
bagian logistik terdiri dari dua bagian yang masing-masing memiliki tugas
sebagai berikut:
a. Perencanaan logistik, mempunyai tugas melaksanakan perencanaan,
pengendalian dan pengkodean persediaan barang logistik
b. Pergudangan dan distribusi, mempunyai tugas melaksanakan
penyimpanan/pergudangan dan distribusi komponen lokomotif
Sub bagian administrasi mempunyai tugas pokok menyelenggarakan
administrasi personalia dan umum, merencanakan program anggaran sesuai
dengan program pemeliharan dari unit perencanaan, evaluasi dan fasilitas dan
program-program lainnya, serta melakukan evaluasi anggaran dan laporan
akuntansi terhadap pelaksanaan anggaran. Sub bagian administrasi terdiri dari dua
bagian yang masing-masing memiliki tugas sebagai berikut:
a. Sumber daya manusia dan umum, mempunyai tugas melaksanakan
perencanaan kebutuhan, administrasi, system informasi SDM dan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
melaksanakn pengendalian, pembinaan, pelatihan, sertifikasi, evluasi
kinerja SDM, kesehatan dan keselamtan kerja SDM, melaksanakan
kesekretariatan, tata usaha, kerumahtanggaan, ketertiban dan keamanan,
serta kegiatan penunjang lainnya
b. Keuangan dan akuntansi, mempunyai tugas menyusun rencana keuangan,
rencana anggaran kerja operasi, modal kerja dan investasi, serta
perencanaan dan pencarin/pemanfaatan sumber dana
Unit perencanaan mempunyai tugas pokok merencanakan program
pemeliharaan dan perbaikan sarana dan biaya pemeliharaan dan perbaikan,
evaluasi program pemeliharaan dan perbaikan dan biaya pemeliharaan dan
perbaikan, usulan program pengadaan suku cadang lokomotif, serta
menunjang/memberikan fasilitas kepada unit lain untuk keperluan produksi jasa
pemeliharaan dan perbaikan lokomotif serta mengkoordinasi pemeliharaan dan
perbaikan masing-masing depo yang menjadi tanggung jawabnya. Unit
perencanaan terdiri dari tiga golongan yang masing-masing memiliki tugas
sebagai berikut:
a. Golongan perencanaan, mempunyai tugas membuat program pemeliharaan
dan perbaikan lokomotif serta biaya pelaksanaan pemeliharaan/perbaikan
lokomotif
b. Golongan kelangsungan kerja dan evaluasi, bertugas untuk memprogram
pengadaan, penyimpanan dan pendistribusian suku cadang keperluan
pemeliharaan dan perbaikan lokomotif
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
c. Golongan fasilitas kerja, mempunyai tugas menunjang/memberikan
fasilitas kerja kepada golongan lain untuk keperluan produksi jasa
pemeliharaan dan perbaikan
Unit produksi mempunyai tugas melaksanakan program pemeliharaan dan
perbaikan yang telah dibuat oleh unit perencanaan, evaluasi dan fasilitas. Unit
pelaksanaan produksi terdiri dari beberapa golongan yang masing-masing
memiliki tugas sebagai berikut:
a. Golongan lokomotif, mempunyai tugas melakukan pembongkaran
lokomotif, pendistribusian komponen ke golongan lain, perbaikan body,
perakitan kembali komponen-komponen dan pengetesan lokomotif yang
telah selesai dirakit kembali, serta melaksanakan pemeliharaan bogie
lokomotif sesuai dengan prosedur sehingga bogie tersebut layak untuk
dioperasikan
b. Golongan motor diesel, bertugas melakukan pemelihataan terhadap motor
diesel yang dipakai pada lokomotif dan lainnya sesuai prosedur yang telah
ditetapkan, sehingga motor diesel tersebut layak untuk dioperasikan
c. Golongan traksi listrik dan instrument, bertugas melakukan pemeliharaan
motor traksi dan instrument sesuai dengan prosedur
d. Golongan auxiliary, bertugas melakukan pemeliharaan terhadap alat-alat
bantu lokomotif yang dipakai pada lokomotif sesuai dengan prosedur yang
telah ditetapkan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
e. Golongan logam, mempunyai tugas melaksanakan pekerjaan logam dingin
(bubutan, bor, dan lain-lain), melaksanakan pekerjaan logam panas
(pengelasan, pengecoran metal, dan lain-lain) dan membuat atau
memperbaiki suku cadang sesuai dengan permintaan dari golongan lain
Unit quality control mempunyai tugas mengendalikan kualitas hasil
pemeliharaan dan perbaikan lokomotif dan komponen, termasuk untuk perangkat
tukar, baik selama proses produksi sampai dengan akhir produksi (final test)
sesuai dengan prosedur dan standar kualitas yang telah ditetapkan. Unit quality
control terdiri dari beberapa golongan yang masing-masing memiliki tugas
sebagai berikut:
a. Golongan perangkat tukar, bertugas mengendalikan dan menjaga riwayat
komponen perangkat tukar lokomotif
b. Golongan komponen, bertugas mengendalikan kualitas hasil pembuatan,
perbaikan dan pemeliharaan suku cadang/komponen lokomotif diesel
elektrik dan diesel hidrolik
c. Golongan final test bertugas melakukan pemeriksaan dan pengetesan beban
(load test) lokomotif hasil pemeliharaan berkala maupun perbaikan
3. Aspek Sumber Daya Manusia
Jumlah total karyawan Balai Yasa Yogyakarta per Mei 2010 adalah 446
orang dengan jumlah karyawan wanita 10 orang dan karyawan laki-laki 436
orang. Jenjang pendidikan karyawan bervariasi dari pendidikan SMP hingga S1.
Jadwal waktu kerja di Balai Yasa Yogyakarta mulai dari pukul 07.15-16.00 WIB.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Perbuatan pelanggaran terhadap peraturan akan dikenai sanksi. Sanksi yang
dikenakan terdiri dari tiga tingkatan yaitu, (1) sanksi ringan berupa teguran lisan,
teguran tulisan, dan pernyataan tidak puas, (2) sanksi sedang berupa penurunan
pangkat satu tahun dan penurunan gaji satu tingkat dibawah, serta (3) sangsi berat
berupa dikeluarkan dengan hormat dan hak pensiun, atau dikeluarkan tidak
hormat dan dengan hak pensiun.
B. Analisis Deskripsi Resonden
Analisis deskriptif dimaksudkan untuk mengetahui karakteristik dan
tanggapan responden terhadap item-item pertanyaan dalam kuesioner.
Responden dalam penelitian ini adalah sebagian karyawan Balai Yasa
Yogyakarta. Teknik pengambilan sampel dengan Proportional Random
Sampling, dimana banyaknya subjek dalam setiap subkelompok harus diketahui
perbandingannya terlebih dahulu, kemudian ditentukan persentase besarnya
sampel secara proporsional tiap subkelompok, kemudian dari subkelompok
tersebut dipilih sampel secara acak (Azwar, 1999:84).
Pada penelitian ini kuesioner yang disebarkan adalah sebanyak 200
kuesioner. Kuesioner ini disebarkan dalam waktu 1 minggu, pada jam kerja
karyawan. Kuesioner tersebut dapat dibawa pulang oleh responden sehingga
tidak menyita waktu kerja. Jumlah kuesioner yang bisa dikumpulkan kembali
oleh peneliti adalah sejumlah 183 kuesioner (respon rate 91.5%). Sedangkan
kuesioner yang memenuhi syarat untuk diolah adalah sejumlah 180 kuesioner.
Jumlah sampel data yang terkumpul telah memenuhi ukuran sampel minimum
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
yang disyaratkan, yaitu sampel minimal yang sesuai untuk metode SEM adalah
antara 100-200 (Hair et all, dalam Ferdinand, 2002:48).
Gambaran umum responden dapat dilihat dalam tabel-tabel berikut ini :
1. Jenis Kelamin Responden
Dari data yang terkumpul, diperoleh distribusi responden sampel
berdasarkan jenis kelamin yang dapat dilihat pada tabel IV.1
Tabel IV.1
Deskripsi Responden Berdasar
Jenis Kelamin Responden
Nama Bagian Pria Wanita Jumlah
Administrasi 7 2 9
Logistik 7 - 7
Perencanaan 4 - 4
Kelangsungan Kerja 7 - 7
Fasilitas Kerja 16 - 16
Motor Diesel 16 - 16
Rangka Atas 25 1 26
Rangka Bawah 25 - 25
Logam 22 - 22
Auxiliary 13 - 13
Traksi Motor & Instrumentasi 21 - 21
Komponen 4 1 5
Final Test 4 - 4
Perangkat Tukar 2 1 3
Lelang 2 - 2
Jumlah 175 5 180
Sumber: data primer yang diolah (2010)
Dari tabel IV.1 dapat diketahui bahwa dari 180 responden, sebanyak
175 orang atau 97,2% berjenis kelamin pria dan 5 orang atau 2,8% berjenis
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
kelamin wanita. Sehingga dapat disimpulkan sampel terbanyak adalah pria.
Hal tersebut berkaitan dengan sifat pekerjaan yang dilakukan yaitu sebagai
teknisi.
2. Usia Responden
Dari data yang terkumpul, diperoleh distribusi responden sampel
berdasarkan usia yang dapat dilihat pada tabel IV.2
Tabel IV.2
Deskripsi Responden Berdasar
Usia Responden
Nama Bagian <20-
25
>25-
30
>30-
35
>35-
40
>
40
Juml
ah
Administrasi 2 - 3 2 2 9
Logistik - 1 1 3 2 7
Perencanaan - - 1 1 2 4
Kelangsungan Kerja 3 - 2 1 1 7
Fasilitas Kerja 4 - 2 4 6 16
Motor Diesel 2 2 3 4 5 16
Rangka Atas 4 1 6 9 6 26
Rangka Bawah 4 4 1 8 8 25
Logam 3 - 5 4 10 22
Auxiliary - - 1 5 7 13
Traksi Motor & Instrumentasi 9 1 1 6 4 21
Komponen - - 1 2 2 5
Final Test - - 2 1 1 4
Perangkat Tukar - 1 1 - 1 3
Lelang - - 1 - 1 2
Jumlah 31 10 31 50 58 180
Sumber: data primer yang diolah (2010)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Dari tabel IV.2 dapat diketahui bahwa dari 180 responden, sebanyak
31 orang atau 17,2% berusia kurang dari 20 tahun hingga 25 tahun, 10 orang
atau 5,6% berusia antara 25-30 tahun, 31 orang atau 17,2% berusia antara
30-35 tahun, 50 orang atau 27,8% berusia antara 35-40 tahun, dan 58 orang
atau 32,2% berusia lebih dari 40 tahun. Sehingga responden terbanyak
berusia lebih dari 40 tahun.
3. Tingkat Pendidikan Responden
Dari data yang terkumpul, diperoleh distribusi responden sampel
berdasarkan tingkat pendidikan yang dapat dilihat pada tabel IV.3
Tabel IV.3
Deskripsi Responden Berdasar
Tingkat Pendidikan Responden Nama Bagian SM
P
SMA/SM
K
D-3 S-1 Juml
ah
Administrasi - 7 - 2 9
Logistik 2 4 1 - 7
Perencanaan - 3 1 - 4
Kelangsungan Kerja - 7 - - 7
Fasilitas Kerja - 16 - - 16
Motor Diesel - 14 1 1 16
Rangka Atas 3 23 - - 26
Rangka Bawah 4 21 - - 25
Logam 2 19 1 - 22
Auxiliary - 13 - - 13
Traksi Motor & Instrumentasi - 21 - - 21
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Komponen 2 2 1 - 5
Final Test - 4 - - 4
Perangkat Tukar - 2 - 1 3
Lelang - 2 - - 2
Jumlah 13 158 5 4 180
Sumber: data primer yang diolah (2010)
Dari tabel IV.3 dari 180 responden dapat diketahui responden dengan
tingkat pendidikan SMP sebanyak 13 orang atau 7,2%, responden dengan
tingkat pendidikan SMA/SMK sebanyak 158 orang atau 87,8%, responden
dengan tingkat pendidikan D-3 sebanyak 5 orang atau 2,8%, dan responden
dengan tingkat pendidikan S-1 sebanyak 4 orang atau 2,2%. Dapat
disimpulkan bahwa responden terbanyak dengan tingkat pendidikan
SMA/SMK. Hal tersebut terjadi karena sebagian besar pekerja di Balai Yasa
adalah sebagai teknisi dimana banyak lulusan SMA/SMK yang menguasai
keterampilan tersebut.
4. Lama Kerja Responden
Dari data yang terkumpul, diperoleh distribusi responden sampel
berdasarkan lama kerja yang dapat dilihat pada tabel IV.4
Tabel IV.4
Deskripsi Responden Berdasar
Lama Kerja Responden Nama Bagian <5 >5-
10
>10-
15
>15-
20
>
20
Juml
ah
Administrasi 2 - 5 - 2 9
Logistik - - 4 1 2 7
Perencanaan - - 1 1 2 4
Kelangsungan Kerja 3 - 2 1 1 7
Fasilitas Kerja 4 1 6 3 2 16
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Motor Diesel 4 - 4 3 5 16
Rangka Atas 4 1 9 7 5 26
Rangka Bawah 7 - 5 6 7 25
Logam 3 - 5 9 5 22
Auxiliary - - 1 5 7 13
Traksi Motor & Instrumentasi 10 1 4 5 1 21
Komponen - - 1 3 1 5
Final Test - - 2 1 1 4
Perangkat Tukar 1 - 1 - 1 3
Lelang - - 1 1 - 2
Jumlah 38 3 51 46 42 180
Sumber: data primer yang diolah (2010)
Dari tabel IV.4 dapat diketahui bahwa dari 180 responden, sebanyak
38 orang atau 21,1% memiliki masa kerja kurang dari 5 tahun, 3 orang atau
1,7% memiliki masa kerja antara 5 sampai 10 tahun, 51 orang atau 28,3%
memiliki masa kerja antara 10 sampai 15 tahun, 46 orang atau 25,6%
memiliki masa kerja antara 15 sampai 20 tahun, dan 42 orang atau 23,3%
memiliki masa kerja lebih dari 20 tahun. Dengan demikian responden
terbanyak memiliki masa kerja antara 10 sampai 15 tahun. Rentang masa
kerja terbanyak berkaitan dengan rata-rata usia para pekerja, semakin lama
bekerja semakin tua usia pekerja.
C. Tanggapan Responden
Dalam Analisis ini akan diuraikan mengenai kecenderungan pendapat dan
tanggapan dari karyawan Balai Yasa Yogyakarta selaku responden dalam
penelitian ini. Karena kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini bersifat
kualitatif maka data, informasi dan keterangan yang diberikan responden harus
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
diubah dalam bentuk data kuantitatif dengan menggunakan format alternatif
jawaban dengan skala likert 4 point. Pernyataan-pernyataan responden
mengenai variabel penelitian dapat dilihat pada jawaban responden terhadap
kuesioner yang diberikan peneliti.
a. Tanggapan Responden Mengenai Komunikasi Supervisor
Deskripsi tanggapan responden sebanyak 180 orang terhadap item
pernyataan komunikasi supervisor sebanyak 12 item. Dari data kuesioner
yang terdapat pada lampiran dapat dilihat deskripsi tanggapan responden
pada setiap item pernyataan adalah sebagai berikut :
Tabel IV.5
Deskripsi Tanggapan Responden Mengenai
Komunikasi Supervisor No. Pertanyaan STS TS S SS Jumlah
1 Secara keseluruhan, saya
puas dengan proses
komunikasi yang terjalin
dengan manajer saya
1 3 132 44 180
2 Manager saya
mengkomunikasikan visi
- 6 118 56 180
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perusahaan
3 Manajer saya menyediakan
waktu untuk
mendengarkan saya
1 7 131 41 180
4 Manajer saya menghargai
kontribusi saya
1 7 124 48 180
5 Manajer saya jujur dalam
komunikasinya dengan
saya
- 11 125 44 180
6 Manajer saya membagi
pengalaman kerjanya
dengan saya
- 5 119 56 180
7 Saya mempercayai manajer
saya
- 3 123 54 180
8 Manajer saya memberikan
informasi tentang hal-hal
penting dalam organisasi
1 9 106 64 180
9 Saya merasa ada jarak
antara saya dan manajer
saya
34 135 11 - 180
10 Saya menerima informasi
yang jelas dari manajer
saya tentang tugas yang
diberikan pada saya
1 12 113 54 180
11 Manajer saya memberikan
informasi mengenai target
dari tim kami
1 6 126 47 180
12 Saya sudah puas dengan
umpan balik yang saya
terima dari manajer saya
2 27 119 32 180
Sumber : data primer yang diolah (2010)
1. Berdasarkan tabel IV.5 dapat terlihat mayoritas responden sebanyak
132 orang atau 73,3% setuju dengan item pernyataan secara
keseluruhan, saya puas dengan proses komunikasi yang terjalin
dengan manajer saya, dan 44 orang atau 24,4% menyatakan sangat
setuju dengan pernyataan tersebut. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa sebagian besar karyawan Balai Yasa Yogyakarta
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
puas dengan komunikasi yang terjalin antara karyawan dengan
manajer.
2. Berdasarkan tabel IV.5 dapat terlihat mayoritas responden sebanyak
118 orang atau 65,6% setuju dengan item pernyataan manager saya
mengkomunikasikan visi perusahaan, dan 56 orang atau 31,1%
menyatakan sangat setuju dengan pernyataan tersebut. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa para manajer di Balai Yasa
Yogyakarta mengkomunikasikan visi perusahaan kepada karyawan.
3. Berdasarkan tabel IV.5 dapat terlihat mayoritas responden sebanyak
131 orang atau 72,8% setuju dengan item pernyataan manajer saya
menyediakan waktu untuk mendengarkan saya, dan 41 orang atau
22,8% menyatakan sangat setuju dengan pernyataan tersebut.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa para manajer di Balai
Yasa Yogyakarta bersedia menyediakan waktu untuk mendengarkan
para karyawan.
4. Berdasarkan tabel IV.5 dapat terlihat mayoritas responden sebanyak
124 orang atau 68,9% setuju dengan item pernyataan manajer saya
menghargai kontribusi saya, dan 48 orang atau 26,7% menyatakan
sangat setuju dengan pernyataan tersebut. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa para manajer di Balai Yasa Yogyakarta
menghargai kontribusi yang diberikan oleh karyawan.
5. Berdasarkan tabel IV.5 dapat terlihat mayoritas responden sebanyak
125 orang atau 69,4% setuju dengan item pernyataan manajer saya
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
jujur dalam komunikasinya dengan saya, dan 44 orang atau 24,4%
menyatakan sangat setuju dengan pernyataan tersebut. Dapat
disimpulkan bahwa sebagian besar karyawan merasa para manajer
selalu jujur dalam berkomunikasi dengan mereka.
6. Berdasarkan tabel IV.5 dapat terlihat mayoritas responden sebanyak
119 orang atau 66,1% setuju dengan pernyataan manajer saya
membagi pengalaman kerjanya dengan saya, dan 56 orang atau
31,1% menyatakan sangat setuju dengan pernyataan tersebut.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa para manajer membagi
pengalama kerjanya dengan para karyawan.
7. Berdasarkan tabel IV.5 dapat terlihat mayoritas responden sebanyak
123 orang atau 68,3% setuju dengan item pernyataan saya
mempercayai manajer saya, dan 54 orang atau 30% menyatakan
sangat setuju dengan pernyataan tersebut. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa para karyawan Balai Yasa Yogyakarta percaya
dengan manajer mereka.
8. Berdasarkan tabel IV.5 dapat terlihat mayoritas responden sebanyak
106 orang atau 58,9% setuju dengan item pernyataan manajer saya
memberikan informasi tentang hal-hal penting dalam organisasi, dan
64 orang atau 35,6% menyatakan sangat setuju dengan pernyataan
tersebut. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa para karyawan
mendapatkan informasi mengenai hal-hal penting dalam organisasi
melalui manajer.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
9. Berdasarkan tabel IV.5 dapat terlihat mayoritas responden sebanyak
135 orang atau 75% tidak setuju dengan item pernyataan saya
merasa ada jarak antara saya dan manajer saya, dan sebanyak 34
orang atau 18,9% menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan
tersebut. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa para karyawan
merasa tidak ada jarak dengan manajernya.
10. Berdasarkan tabel IV.5 dapat terlihat mayoritas responden sebanyak
113 orang atau 62,8% setuju dengan item pernyataan saya menerima
informasi yang jelas dari manajer saya tentang tugas yang diberikan
pada saya, dan 54 orang atau 30% menyatakan sangat setuju dengan
pernyataan tersebut. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
manajer memberikan informasi kepada karyawan mengenai tugas
yang diberikan.
11. Berdasarkan tabel IV.5 dapat terlihat mayoritas responden sebanyak
126 orang atau 70% setuju dengan item pernyataan manajer saya
memberikan informasi mengenai target dari tim kami, dan 47 orang
atau 26,1% menyatakan sangat setuju dengan pernyataan tersebut.
Dengan demikian para karyawan mengetahui target yang harus
dicapai.
12. Berdasarkan tabel IV.5 dapat terlihat mayoritas responden sebanyak
119 orang atau 66,1% setuju dengan item pernyataan saya sudah
puas dengan umpan balik yang saya terima dari manajer saya, dan 32
orang atau 17,8% menyatakan sangat setuju dengan pernyataan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
tersebut. Namun masih ada sebanyak 27 orang atau 15% responden
yang menjawab tidak setuju. Hal tersebut harus menjadi perhatian
manajemen Balai Yasa agar karyawan merasa puas terhadap umpan
balik yang diberikan oleh manajer. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa manajer memberikan umpan balik seperti yang
diharapkan karyawan.
Dari hasil di atas dapat ditarik kesimpulan secara umum bahwa
karyawan Balai Yasa Yogyakarta merasa puas dengan komunikasi yang
diberikan oleh manajer, baik dalam bentuk umpan balik maupun pemberian
informasi.
b. Tanggapan Responden Mengenai Komitmen Afektif
Deskripsi tanggapan responden sebanyak 180 orang terhadap item
pernyataan komitmen afektif sebanyak 8 item. Dari data kuesioner yang
terdapat pada lampiran dapat dilihat deskripsi tanggapan responden pada
setiap item pernyataan adalah sebagai berikut :
Tabel IV.6
Deskripsi Tanggapan Responden Mengenai
Komitmen Afektif No. Pertanyaan STS TS S SS Jumlah
1 Saya akan sangat senang untuk
menghabiskan karir saya di
organisasi ini
- 12 102 66 180
2 Saya senang membahas organisasi
saya dengan orang lain
3 36 113 28 180
3 Saya benar-benar merasa masalah
dalam organisasi ini juga menjadi
masalah saya sendiri
11 42 100 27 180
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4 Saya berfikir akan mudah bagi saya
untuk bergabung dengan organisasi
lain sebagaimana saya bergabung
dengan organisasi ini (R)
28 105 47 - 180
5 Saya tidak merasa seperti 'bagian
dari keluarga' di organisasi saya
(R)
52 106 19 3 180
6 Saya tidak merasa adanya 'ikatan
emosional' pada organisasi ini (R)
38 137 5 - 180
7 Organisasi ini memiliki arti yang
besar bagi saya
1 - 93 86 180
8 Saya tidak mempunyai rasa
memiliki yang kuat terhadap
organisasi saya (R)
87 91 2 - 180
Sumber : data primer yang diolah (2010)
1. Berdasarkan tabel IV.6 dapat terlihat mayoritas responden sebanyak
102 orang atau 56,7% setuju dengan item pernyataan saya akan sangat
senang untuk menghabiskan karir saya di organisasi ini, dan 66 orang
atau 36,7% menyatakan sangat setuju dengan pernyataan tersebut.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa karyawan akan sangat
senang untuk menghabiskan karir di Balai Yasa Yogyakarta.
2. Berdasarkan tabel IV.6 dapat terlihat mayoritas responden sebanyak
113 orang atau 62,8% setuju dengan item pernyataan saya senang
membahas organisasi saya dengan orang lain, dan 28 orang atau
15,6% menyatakan sangat setuju dengan pernyataan tersebut. Namun
masih ada sebanyak 36 orang atau 20% yang menyatakan idak setuju.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa karyawan Balai Yasa
Yogyakarta senang membahas organisasi ini dengan orang lain.
3. Berdasarkan tabel IV.6 dapat terlihat mayoritas responden sebanyak
100 orang atau 55,6% setuju dengan item pernyataan saya benar-benar
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
merasa masalah dalam organisasi ini juga menjadi masalah saya
sendiri, dan 27 orang atau 15% menyatakan sangat setuju dengan
pernyataan tersebut. Namun masih ada sebanyak 42 orang atau 23,3%
yang menjawab tidak setuju. Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa karyawan merasa masalah yang ada di Balai Yasa Yogyakarta
menjadi masalah bagi dirinya.
4. Berdasarkan tabel IV.6 dapat terlihat mayoritas responden sebanyak
105 orang atau 58,3% tidak setuju dengan item pernyataan saya
berfikir akan mudah bagi saya untuk bergabung dengan organisasi lain
sebagaimana saya bergabung dengan organisasi ini, dan 28 orang atau
15,6% menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut.
Namun masih terdapat sebanyak 47 orang atau 26,1% yang
menyatakan setuju. Hal tersebut harus menjadi perhatian bagi
manajemen Balai Yasa agar para karyawan berfikir terlebih dahulu
apabila ingin bergabung dengan organisasi lain. Dengan demikian
karyawan merasa akan sulit bagi dirinya untuk bergabung dengan
organisasi lain.
5. Berdasarkan tabel IV.6 dapat terlihat mayoritas responden sebanyak
106 orang atau 58,9% tidak setuju dengan item pernyataan saya tidak
merasa seperti 'bagian dari keluarga' di organisasi saya, dan 52 orang
atau 28,9% menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan
tersebut. Dengan demikian karyawan merasa bagian dari keluarga di
Balai Yasa Yogyakarta.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6. Berdasarkan tabel IV.6 dapat terlihat mayoritas responden sebanyak
137 orang atau 76,1% tidak setuju dengan item pernyataan saya tidak
merasa adanya 'ikatan emosional' pada organisasi ini, dan 38 orang
atau 21,1% menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan
tersebut. Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa karyawan
melikiki ikatan emosional pada Balai Yasa Yogyakarta.
7. Berdasarkan tabel IV.6 dapat terlihat mayoritas responden sebanyak
93 orang atau 51,7% setuju dengan item pernyataan organisasi ini
memiliki arti yang besar bagi saya, dan 86 orang atau 47,8%
menyatakan sangat setuju dengan pernyataan tersebut. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa karyawan merasa Balai Yasa Yogyakarta memiliki
arti yang besar bagi dirinya.
8. Berdasarkan tabel IV.6 dapat terlihat mayoritas responden sebanyak
91 orang atau 50,6% tidak setuju dengan item pernyataan saya tidak
mempunyai rasa memiliki yang kuat terhadap organisasi saya, dan 87
orang atau 48,3% menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan
tersebut. Dengan demikian disimpulkan bahwa karyawan mempunyai
rasa memiliki yang kuat terhadap Balai Yasa Yogyakarta.
Dari hasil diatas dapat ditarik kesimpulan secara umum bahwa
karyawan Balai Yasa Yogyakarta mempunyai komitmen afektif yang tinggi
terhadap organisasinya. Hal itu terlihat dari rasa memiliki dan keinginan
karyawan untuk tetap tinggal di organisasi tersebut.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
c. Tanggapan Responden Mengenai Kesesuaian Individu dengan
Organisasi
Deskripsi tanggapan responden sebanyak 180 orang terhadap item
pernyataan kesesuaian individu dengan organisasi sebanyak 9 item. Dari
data kuesioner yang terdapat pada lampiran dapat dilihat deskripsi
tanggapan responden pada setiap item pernyataan adalah sebagai berikut :
Tabel IV.7
Deskripsi Tanggapan Responden Mengenai
Kesesuaian Individu dengan Organisasi No. Pertanyaan STS TS S SS Jumlah
1 Kebijakan organisasi ini yang
membayar karyawan berdasar
kinerja perorangan, sesuai
dengan pemikiran saya
mengenai hal tersebut
7 56 95 22 180
2 Kebijakan organisasi ini dalam
hal promosi berdasar kinerja
perorangan, sesuai dengan
pemikiran saya mengenai hal
tersebut
11 29 116 24 180
3 Budaya organisasi yang
mendorong persaingan antara
karyawan, sesuai dengan
pemikiran saya
10 66 85 19 180
4 Budaya dalam organisasi ini
mendorong loyalitas, sesuai
dengan pemikiran saya
- 9 129 42 180
5 Budaya kerja tim dan
kerjasama yang dinilai dan
dihargai di sini, sesuai dengan
pemikiran saya
1 20 109 50 180
6 Tipe karyawan di sini yang
cenderung pekerja keras untuk
dapat mencapai tujuan, sesuai
dengan pemikiran saya
1 10 110 59 180
7 Budaya saling menolong
dalam organisasi ini sesuai
- 3 105 72 180
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
dengan pemikiran saya
8 Keadilan yang menjadi
pertimbangan penting dalam
organisasi ini, sesuai dengan
pemikiran saya
3 18 112 47 180
9 Nilai yang dianut organisasi ini
dimana karyawan yang
membuat kesalahan harus jujur
dan menerima resiko, sesuai
dengan pemikiran saya
1 11 137 31 180
Sumber : data primer yang diolah (2010)
1. Berdasarkan tabel IV.7 dapat terlihat mayoritas responden sebanyak
92 orang atau 52,8% setuju dengan item pernyataan kebijakan
organisasi ini yang membayar karyawan berdasar kinerja perorangan,
sesuai dengan pemikiran saya mengenai hal tersebut, dan 22 orang
atau 12,2% menyatakan sangat setuju dengan pernyataan tersebut.
Namun masih terdapat sebanyak 56 orang atau 31,1% yang
menyatakan tidak setuju. Dengan demikian kebijakan organisasi
membayar karyawan berdasarkan kinerja sesuai dengan pemikiran
mereka.
2. Berdasarkan tabel IV.7 dapat terlihat mayoritas responden sebanyak
116 orang atau 64,4% setuju dengan item pernyataan kebijakan
organisasi ini dalam hal promosi berdasar kinerja perorangan, sesuai
dengan pemikiran saya mengenai hal tersebut, dan 24 orang atau
13,3% menyatakan sangat setuju dengan pernyataan tersebut. Namun
masih terdapat sebanyak 29 orang atau 16,1% yang menyatakan tidak
setuju. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kebijakan promosi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
yang terjadi di Balai Yasa Yogyakarta sesuai dengan pemikiran
karyawan yaitu berdasar kinerja karyawan.
3. Berdasarkan tabel IV.7 dapat terlihat mayoritas responden sebanyak
85 orang atau 47,2% setuju dengan item pernyataan budaya organisasi
yang mendorong persaingan antara karyawan, sesuai dengan
pemikiran saya, dan 19 orang atau 10,6% menyatakan sangat setuju
dengan pernyataan tersebut. Namun masih terdapat sebanyak 66 orang
atau 36,7% yang menjawab tidak setuju. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa budaya persaingan yang ada di dalam organisasi
sesuai dengan pemikiran karyawan.
4. Berdasarkan tabel IV.7 dapat terlihat mayoritas responden sebanyak
129 orang atau 71,7% setuju dengan item pernyataan budaya dalam
organisasi ini mendorong loyalitas, sesuai dengan pemikiran saya, dan
42 orang atau 23,3% menyatakan sangat setuju dengan pernyataan
tersebut. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa budaya loyalitas
yang ada di dalam organisasi sesuai dengan pemikiran karyawan.
5. Berdasarkan tabel IV.7 dapat terlihat mayoritas responden sebanyak
109 orang atau 60,6% setuju dengan iteem pernyataan budaya kerja
tim dan kerjasama yang dinilai dan dihargai di sini, sesuai dengan
pemikiran saya, dan 50 orang atau 27,8% menyatakan sangat setuju
dengan pernyataan tersebut. Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa budaya kerja tim yang terjadi di dalam organisasi sesuai dengan
pemikiran karyawan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6. Berdasarkan tabel IV.7 dapat terlihat mayoritas responden sebanyak
110 orang atau 61,1% setuju dengan item pernyataan tipe karyawan di
sini yang cenderung pekerja keras untuk dapat mencapai tujuan, sesuai
dengan pemikiran saya, dan 59 orang atau 32,8% menyatakan sangat
setuju dengan pernyataan tersebut. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa tipe karyawan yang bekerja di Balai Yasa
Yogyakarta cenderung pekerja keras sesuai dengan pemikiran
karyawan.
7. Berdasarkan tabel IV.7 dapat terlihat mayoritas responden sebanyak
105 orang atau 58,3% setuju dengan item pernyataan budaya saling
menolong dalam organisasi ini sesuai dengan pemikiran saya, dan 72
orang atau 40% menyatakan sangat setuju dengan pernyataan tersebut.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa budaya saling menolong
yang ada di dalam organisasi sesuai dengan pemikiran karyawan.
8. Berdasarkan tabel IV.7 dapat terlihat mayoritas responden sebanyak
112 orang atau 62,2% setuju dengan item pernyataan keadilan yang
menjadi pertimbangan penting dalam organisasi ini, sesuai dengan
pemikiran saya, dan 47 orang atau 26,1% menyatakan sangat setuju
dengan pernyataan tersebut. Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa keadilan yang terjadi di dalam organisasi sesuai dengan
pemikiran karyawan.
9. Berdasarkan tabel IV.7 dapat terlihat mayoritas responden sebanyak
137 orang atau 76,1% setuju dengan item pernyataan nilai yang dianut
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
organisasi ini dimana karyawan yang membuat kesalahan harus jujur
dan menerima resiko, sesuai dengan pemikiran saya, dan 31 orang atau
17,2% menyatakan sangat setuju dengan pernyataan tersebut. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa karyawan yang membuat
kesalahan harus jujur dan menerima resiko sudah sesuai dengan
pemikiran karyawan.
Dari hasil di atas dapat ditarik kesimpulan secara umum bahwa nilai-
nilai atau kebijakan-kebijakan yang ada di Balai Yasa Yogyakarta sesuai
dengan pemikiran karyawan sehingga dapat tercipta kesesuaian individu
dengan organisasi.
d. Tanggapan Responden Mengenai Efikasi Organisasi
Deskripsi tanggapan responden sebanyak 180 orang terhadap item
pernyataan efikasi organisasi sebanyak 7 item. Dari data kuesioner yang
terdapat pada lampiran dapat dilihat deskripsi tanggapan responden pada
setiap item pernyataan adalah sebagai berikut :
Tabel IV.8
Deskripsi Tanggapan Responden Mengenai
Efikasi Organisasi No. Pertanyaan STS TS S SS Jumlah
1 Perusahaan ini mampu untuk
mencapai tujuannya sesuai
dengan yang sudah
direncanakan
- 7 122 51 180
2 Perusahaan ini mampu
mengembangkan ide-ide baru
1 7 122 50 180
3 Perusahaan ini mampu
memberikan informasi yang
- 6 118 56 180
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
jelas tentang pekerjaan
4 Perusahaan ini bersifat
fleksibel terhadap perubahan
lingkungan
1 13 120 46 180
5 Perusahaan ini dapat
diandalkan untuk
stakeholdernya
- 2 101 77 180
6 Perusahaan ini dapat
memotivasi anggotanya
- 2 120 58 180
7 Perusahaan ini dapat
memberikan produk unggulan
- 7 108 65 180
Sumber : data primer yang diolah (2010)
1. Berdasarkan tabel IV.8 dapat terlihat mayoritas responden sebanyak
122 orang atau 67,8% setuju dengan item pernyataan perusahaan ini
mampu untuk mencapai tujuannya sesuai dengan yang sudah
direncanakan, dan 51 orang atau 28,3% menyatakan sangat setuju
dengan pernyataan tersebut. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Balai
Yasa Yogyakarta dapat mencapai tujuan organisasi sesuai dengan
yang direncanakan.
2. Berdasarkan tabel IV.8 dapat terlihat mayoritas responden sebanyak
122 orang atau 67,8% setuju dengan item pernyataan perusahaan ini
mampu mengembangkan ide-ide baru, dan 50 orang atau 27,8%
menyatakan sangat setuju dengan pernyataan tersebut. Dengan
demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa Balai Yasa Yogyakarta
mampu untuk mengembangkan ide-ide baru di dalam produksiya.
3. Berdasarkan tabel IV.8 dapat terlihat mayoritas responden sebanyak
118 orang atau 65,8% setuju dengan item pernyataan perusahaan ini
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
mampu memberikan informasi yang jelas tentang pekerjaan, dan 56
orang atau 31,1% menyatakan sangat setuju dengan pernyataan
tersebut. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa Balai Yasa
Yogyakarta selalu memberikan informasi yang jelas mengenai
pekerjaan kepada karyawan.
4. Berdasarkan tabel IV.8 dapat terlihat mayoritas responden sebanyak
120 orang atau 66,7% setuju dengan item pernyataan perusahaan ini
bersifat fleksibel terhadap perubahan lingkungan, dan 46 orang atau
25,6% menyatakan sangat setuju dengan pernyataan tersebut. Dengan
demikian dapat diambil kesimpulan bahwa Balai Yasa Yogyakarta
fleksibel terhadap perubahan lingkungan.
5. Berdasarkan tabel IV.8 dapat terlihat mayoritas responden sebanyak
101 orang atau 56,1% setuju dengan pernyataan perusahaan ini dapat
diandalkan untuk stakeholdernya, dan 77 orang atau 42,8%
menyatakan sangat setuju dengan pernyataan tersebut. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa Balai Yasa Yogyakarta dapat
diandalkan bagi para stakeholdernya.
6. Berdasarkan tabel IV.8 dapat terlihat mayotitas responden sebanyak
120 orang atau 66,7% setuju dengan pernyataan perusahaan ini dapat
memotivasi anggotanya, dan 58 orang atau 32,2% menyatakan sangat
setuju dengan pernyataan tersebut. Dengan demikian dapat ditarik
kesimpulan bahwa Balai Yasa Yogyakarta dapat memotivasi para
anggotanya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
7. Berdasarkan tabel IV.8 dapat terlihat mayoritas responden sebanyak
108 orang atau 60% setuju dengan item pernyataan perusahaan ini
dapat memberikan produk unggulan, dan 65 orang atau 36,1%
menyatakan sangat setuju dengan pernyataan tersebut. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa Balai Yasa Yogyakarta dapat
memberikan produk unggulan untuk para konsumen.
Dari hasil di atas dapat ditarik kesimpulan secara umum bahwa Balai
Yasa memiliki efikasi organisasi yang tinggi. Hal tersebut terlihat dari dapat
tercapainya target sesuai dengan yang direncanakan serta memberikan
produk-produk unggulan untuk para konsumen.
D. Uji Instrumen Penelitian
1. Uji Validitas
Jogiyanto (2004:120) mengemukakan bahwa validitas menunjukkan
seberapa nyata suatu pengujian mengukur apa yang seharusnya diukur. Uji
Validitas terhadap daftar pertanyaan dalam kuesioner dilakukan untuk
mengukur seberapa cermat suatu instrumen berfungsi sebagai alat ukur. Suatu
instrumen dikatakan valid apabila dapat mengukur apa yang diinginkan dan
dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Uji validitas
dalam penelitian ini menggunakan Confirmatory Factor Analysis (CFA)
dengan bantuan program AMOS 6.0. Adapun hasil output analisis faktor
dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel IV.9
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Analisis Faktor Variabel Item pertanyaan Faktor Loading Keterangan
Komunikasi
Supervisor
K1 0,702 Valid
K2 0,709 Valid
K3 0,660 Valid
K4 0,680 Valid
K5 0,771 Valid
K6 0,727 Valid
K7 0,719 Valid
K8 0,680 Valid
K9 0,347 Tidak Valid
K10 0,732 Valid
K11 0,812 Valid
K12 0,590 Valid
Kesesuaian
Individu Dengan
Organisasi
P1 0,482 Valid
P2 0,534 Valid
P3 0,314 Tidak Valid
P4 0,783 Valid
P5 0,774 Valid
P6 0,621 Valid
P7 0,669 Valid
P8 0,647 Valid
P9 0,493 Valid
Efikasi
Organisasi
EO1 0,743 Valid
EO2 0,740 Valid
EO3 0,782 Valid
EO4 0,588 Valid
EO5 0,694 Valid
EO6 0,760 Valid
EO7 0,727 Valid
Komitmen
Afektif
KA1 0,556 Valid
KA2 0,371 Tidak Valid
KA3 0,232 Tidak Valid
KA4 0,490 Valid
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
KA5 0,463 Valid
KA6 0,433 Valid
KA7 0,643 Valid
KA8 0,639 Valid
Sumber : data primer yang diolah (2010)
Dari tabel IV.9 dapat terlihat bahwa dalam variabel komunikasi
supervisor, kesesuaian individu dengan organisasi, dan komitmen afektif
terdapat beberapa item pertanyaan yang tidak valid yaitu K9, P3, KA2, dan
KA3. Sedangkan untuk variabel efikasi organisasi menunjukkan bahwa
seluruh item pertanyaan valid. Karena adanya item pertanyaan yang tidak
valid yaitu K9, P3, KA2, dan KA3, maka dilakukan uji validitas kembali.
Adapun hasil uji validitas yang kedua dapat dilihat dalam tabel IV.10
dimana item pertanyaan yamg tidak valid tidak diikutsertakan dalam analisis.
Tabel IV.10
Analisis Faktor (Revisi) Variabel Item pertanyaan Faktor Loading Keterangan
Komunikasi
Supervisor
K1 0,702 Valid
K2 0,711 Valid
K3 0,662 Valid
K4 0,681 Valid
K5 0,770 Valid
K6 0,721 Valid
K7 0,719 Valid
K8 0,683 Valid
K10 0,733 Valid
K11 0,811 Valid
K12 0,589 Valid
Kesesuaian Individu
Dengan Organisasi
P1 0,469 Valid
P2 0,528 Valid
P4 0,783 Valid
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
P5 0,780 Valid
P6 0,617 Valid
P7 0,675 Valid
P8 0,649 Valid
P9 0,486 Valid
Efikasi Organisasi EO1 0,743 Valid
EO2 0,740 Valid
EO3 0,782 Valid
EO4 0,587 Valid
EO5 0,695 Valid
EO6 0,761 Valid
EO7 0,727 Valid
Komitmen Afektif KA1 0,563 Valid
KA4 0,488 Valid
KA5 0,475 Valid
KA6 0,451 Valid
KA7 0,659 Valid
KA8 0,655 Valid
Sumber : data primer yang diolah (2010)
Pada table IV.10 dapat dilihat setelah dilakukan revisi terdapat
perubahan instrument dimana pertanyaan K9, P3, KA2, dan KA3 tidak
diikutsertakan dalam analisis. Dengan demikian revisi uji validitas telah
menghasilkan item-item pertanyaan yang valid.
2. Uji Realibilitas
Uji reliabilitas merupakan uji yang dilakukan untuk mengukur apakah
kuesioner benar-benar merupakan indikator yang mengkur suatu variabel.
Reliabilitas dalam penelitian ini diuji dengan metode Cronbach’s Alpha..
Hasilnya ditunjukkan oleh sebuah indeks yang menunjukkan seberapa jauh
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
alat ukur dapat diandalkan. Sekaran (2003:203) mengklasifikasi nilai
cronbach’s alpha, sebagai berikut :
1. 0,8-1,0 = Reliabilitas baik
2. 0,6-0,799 = Reliabilitas diterima
3. Kurang dari 0,6 = Reliabilitas kurang baik
Tabel IV.11
Uji Reliabilitas Variabel
Variabel Cronbach’s
Alpha
Keterangan
Komunikasi Supervisor (K) 0,918 Baik
Komitmen Afektif (KA) 0,712 Diterima
Kesesuaian individu dengan organisasi (P) 0,837 Baik
Efikasi Organisasi (EO) 0,882 Baik Sumber : data primer yang diolah (2010)
Dari tabel IV.11 dapat diketahui bahwa variabel komunikasi supervisor,
kesesuaian individu dengan organisasi dan efikasi organisasi mempunyai
realibilitas yang baik dengan masing-masing nilai croncbach’s alpha yaitu K
(0,918), P (0,837), dan EO (0,882). Sedangkan untuk variabel komitmen
afektif mempunyai realibilitas yang dapat diterima dengan nilai croncbach’s
alpha KA (0,712).
E. Uji Asumsi model
1. Normalitas Data
Asumsi yang paling fundamental dalam analisis multivariate adalah
normalitas, yang merupakan bentuk suatu distribusi data pada suatu variabel
matrik tunggal dalam menghasilkan distribusi normal (Hair et.al. dalam
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Ghozali, 2006:36). Normalitas dibagi menjadi dua yaitu : univariate normality
dan multivariate normality. Dalam output AMOS 6.0, uji normalitas
dilakukan dengan membandingkan nilai C.r. dengan nilai kritis +2.58 pada
tingkat 0.01. Jika terdapat nilai C.r yang lebih besar dari nilai kritis maka
distribusi datanya adalah tidak normal (Ferdinand, 2005:95). Curran et.al.
(dalam Ghozali, 2006:37) membagi distribusi data menjadi tiga bagian :
a) Normal, apabila nilai z statistik (critical ratio atau C.r.) skewness < 2 dan
nilai C.r. kurtosis < 7.
b) Moderately non-normal, apabila nilai C.r. skewness berkisar antara 2-3
dan nilai C.r. kurtosis berkisar antara 7-21.
c) Extremely non-normal, apabila nilai C.r. skewness >3 dan nilai C.r.
kurtosis >21.
Hasil uji normalitas dapat dilihat dalam tabel berikut:
Tabel IV.12
Uji Normalitas
Variable min max skew c.r. kurtosis c.r.
KA8 2,000 4,000 -,125 -,683 -1,442 -3,948
KA7 1,000 4,000 -,423 -2,316 ,375 1,027
KA6 2,000 4,000 ,691 3,785 ,541 1,483
KA5 1,000 4,000 -,519 -2,842 ,596 1,633
KA4 2,000 4,000 ,093 ,510 -,570 -1,562
KA1 2,000 4,000 -,179 -,980 -,599 -1,640
EO1 2,000 4,000 ,278 1,522 -,271 -,741
EO2 1,000 4,000 -,088 -,481 ,955 2,616
EO3 2,000 4,000 ,243 1,332 -,517 -1,415
EO4 1,000 4,000 -,175 -,958 ,709 1,942
EO5 2,000 4,000 ,093 ,510 -1,420 -3,888
EO6 2,000 4,000 ,523 2,867 -1,005 -2,751
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Variable min max skew c.r. kurtosis c.r.
EO7 2,000 4,000 ,015 ,084 -,702 -1,924
P9 1,000 4,000 -,066 -,360 2,151 5,891
P8 1,000 4,000 -,500 -2,740 ,867 2,375
P7 2,000 4,000 ,120 ,658 -1,193 -3,267
P6 1,000 4,000 -,277 -1,518 ,394 1,078
P5 1,000 4,000 -,258 -1,413 ,070 ,193
P4 2,000 4,000 ,319 1,748 ,249 ,683
P2 1,000 4,000 -,757 -4,146 ,876 2,398
P1 1,000 4,000 -,179 -,982 -,171 -,470
K1 1,000 4,000 ,170 ,930 1,730 4,738
K2 2,000 4,000 ,243 1,332 -,517 -1,415
K3 1,000 4,000 ,012 ,067 1,602 4,387
K4 1,000 4,000 -,063 -,345 1,074 2,940
K5 2,000 4,000 ,195 1,066 ,101 ,277
K6 2,000 4,000 ,310 1,698 -,583 -1,595
K7 2,000 4,000 ,519 2,843 -,696 -1,906
K8 1,000 4,000 -,330 -1,807 ,326 ,892
K10 1,000 4,000 -,245 -1,341 ,432 1,183
K11 1,000 4,000 -,015 -,084 1,220 3,342
K12 1,000 4,000 -,296 -1,624 ,660 1,807
Multivariate 265,364 38,161
Sumber : data primer yang diolah (2010)
Dari tabel IV.12 tersebut terlihat hasil pengujian normalitas data dalam
penelitian ini. Evaluasi normalitas diidentifikasi baik secara univariate
maupun multivariate. Secara univariate dan multivariate data dalam
penelitian ini termasuk moderately non-normal karena memiliki nilai C.R.
skewness > 2 dan nilai C.R. kurtosis >7. Nilai yang tertera pada pojok kanan
bawah menandakan bahwa secara multivariate data dalam penelitian ini
termasuk extremely non-normal dengan nilai C.R. kurtosis 38,161. Analisis
terhadap data yang tidak normal dapat mengakibatkan pembiasan intrepretasi
karena nilai chi-square hasil analisis cenderung meningkat sehingga nilai
probability level akan mengecil. Namun demikian, teknik Maximum
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Likelihood Estimates (MLE) yang digunakan dalam penelitian ini tidak terlalu
terpengaruh (robust) terhadap penyimpangan multivariate normality (Ghozali,
2006:128). Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data yang
disajikan apa adanya dari penelitian yang berasal dari data primer berdasarkan
jawaban responden yang sangat beragam sehingga sulit untuk memperoleh
data yang mengikuti distribusi normal secara sempurna.
2. Evaluasi Outlier
Outliers adalah observasi atau data yang memiliki karakteristik unik
yang terlihat sangat berbeda jauh dari observasi-observasi lainnya dan muncul
dalam bentuk nilai ekstrim, baik untuk sebuah variabel tunggal atau variabel
kombinasi (Hair et al. dalam Ferdinand, 2002:52). Uji terhadap multivariate
outliers dilakukan dengan menggunakan kriteria Jarak Mahalanobis pada
tingkat p<0,001. Jarak Mahalanobis itu dievaluasi dengan menggunakan 2
pada derajat bebas sebesar jumlah variabel yang digunakan dalam penelitian
(Ferdinand, 2005:106). Dalam penelitian ini setelah menggunakan uji
validitas maka indikator yang awalnya 36 item telah disederhanakan sehingga
menjadi 32 item saja. Oleh karena itu, nilai mahalanobis distance (32, 0.001)
= 62,4872. Hal ini berarti semua kasus yang mempunyai mahalanobis
distance yang lebih besar dari 62,4872 akan dikategorikan sebagai
multivariate outliers. Mahalanobis distance dapat dilihat pada tabel IV.13
Tabel IV.13
Mahalanobis Distance Square
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Data Mahalanobis
Distance Square
Mahalanobis Distance Square
yang diharapkan
Mahalanobis distance square
(df = 32,p<0,001) Mahalanobis
< 62,4872
52 98,074
167 85,830
79 78,850
149 75,977
92 72,048
144 70,285
150 65,738
166 63,531
5 61,635
- -
- -
- -
44 30,025
73 29,384
136 29,045
Sumber : data primer yang diolah (2010)
Dari tabel IV.13 terlihat adanya outliers pada data observasi ke-52, 167,
79, 149, 92, 144, 150 dan 166 yang memiliki nilai mahalanobis distance yang
lebih besar dari 62,4872 yakni memiliki nilai mahalanobis distance square
sebesar 98,074, 85,832, 78,850, 75,977, 72,048, 70,285, 65,738, dan 63,531
sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat multivariate outliers. Jika terjadi
multivariate outliers, maka sebaiknya data observasi yang mengalami outliers
dikeluarkan dari analisis selanjutnya (Ghozali, 2006 : 228).
Oleh karena itu, peneliti tidak mengikutsertakan lagi observasi ke-52,
167, 79, 149, 92, 144, 150, dan 166 dalam analisis selanjutnya sehingga hanya
172 data responden yang bisa diolah pada analisis selanjutnya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Setelah kedelapan observasi tersebut dikeluarkan, pada tabel IV.14
terlihat bahwa nilai C.r. multivariate kurtosis pada uji normalitas mengalami
penurunan dari nilai 38,161 menjadi 29,224.
Tabel IV.14
Hasil Revisi Uji Normalitas
Variable min max skew c.r. kurtosis c.r.
KA8 2,000 4,000 -,061 -,326 -1,674 -4,482
KA7 1,000 4,000 -,394 -2,112 ,435 1,164
KA6 2,000 4,000 ,760 4,070 ,439 1,175
KA5 1,000 4,000 -,536 -2,867 ,622 1,666
KA4 2,000 4,000 ,074 ,398 -,485 -1,298
KA1 2,000 4,000 -,157 -,841 -,567 -1,517
EO1 2,000 4,000 ,273 1,461 -,226 -,604
EO2 2,000 4,000 ,434 2,321 -,261 -,700
EO3 2,000 4,000 ,338 1,808 -,709 -1,897
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Variable min max skew c.r. kurtosis c.r.
EO4 1,000 4,000 -,134 -,715 ,969 2,593
EO5 2,000 4,000 ,121 ,649 -1,386 -3,712
EO6 2,000 4,000 ,613 3,283 -1,203 -3,221
EO7 2,000 4,000 ,034 ,182 -,761 -2,038
P9 2,000 4,000 ,403 2,158 1,603 4,292
P8 1,000 4,000 -,531 -2,842 1,167 3,124
P7 2,000 4,000 ,127 ,682 -1,161 -3,107
P6 2,000 4,000 ,119 ,636 -,537 -1,437
P5 1,000 4,000 -,249 -1,333 ,159 ,425
P4 2,000 4,000 ,374 2,003 ,336 ,900
P2 1,000 4,000 -,749 -4,012 1,037 2,775
P1 1,000 4,000 -,139 -,747 -,168 -,450
K1 1,000 4,000 ,220 1,178 1,996 5,343
K2 2,000 4,000 ,305 1,631 -,546 -1,461
K3 2,000 4,000 ,579 3,102 ,595 1,594
K4 1,000 4,000 ,022 ,119 1,486 3,977
K5 2,000 4,000 ,233 1,248 ,173 ,464
K6 2,000 4,000 ,338 1,808 -,709 -1,897
K7 2,000 4,000 ,520 2,786 -,650 -1,741
K8 1,000 4,000 -,320 -1,715 ,428 1,146
K10 1,000 4,000 -,217 -1,164 ,599 1,604
K11 1,000 4,000 -,031 -,167 1,309 3,504
K12 1,000 4,000 -,175 -,936 ,469 1,255
Multivariate 207,891 29,224
Sumber : data primer yang diolah (2010)
Setelah dilakukan pengujian kembali tanpa mengikutsertakan data
observasi yang terkena outlier, maka didapatkan hasil baru sebagai berikut:
Tabel IV.15
Revisi Mahalanobis Distance Square
Data Mahalanobis
Distance Square
Mahalanobis Distance Square
yang diharapkan
Mahalanobis distance square
(df = 32,p<0,001) Mahalanobis
< 62,4872
5 64,752
116 64,520
115 62,483
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
35 62,277
81 61,736
- -
- -
- -
72 30,235
8 30,010
45 29,895
Sumber : data primer yang diolah (2010)
Tabel IV.15 merupakan hasil dari pengujian kembali dan ternyata
masih ditemukan beberapa kasus yang dikategorikan sebagai outlier.
Meskipun demikian, jumlah outlier yang ditemukan menjadi lebih sedikit
bila dibandingkan dengan sebelum dilakukan pengujian kembali, namun
kasus tersebut tidak perlu dikeluarkan. Hal ini dikarenakan dalam analisis
penelitian, apabila tidak terdapat alasan khusus untuk mengeluarkan kasus
yang mengindikasikan adanya outliers, maka kasus tersebut harus tetap
diikutsertakan dalam analisis selanjutnya (Ferdinand, 2005:108).
F. Kesesuaian Goodness-of-Fit
Sebelum melakukan teknik pengujian hipotesis, langkah yang pertama
adalah menilai kesesuaian goodness of fit. Evaluasi nilai goodness of fit dari
model penelitian yang dilakukan dapat dilihat pada tabel IV.16 berikut ini:
Tabel IV.16
Hasil Goodness-of-Fit Model
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Goodness of Fit
indeks
Nilai yang Diharapkan Hasil Evaluasi
x2
- Chi Square
Probabilitas
CMIN/df
RMR
GFI
AGFI
TLI
CFI
RMSEA
Diharapkan kecil
> 0,05
< 2 / < 3
< 0,03
≥ 0,90
≥ 0,90
≥ 0,90
≥ 0,90
≤ 0,08
1346,749
0,000
2,263
0,028
0,720
0,687
0,748
0,762
0,084
-
Buruk
Baik
Baik
Marginal
Buruk
Marginal
Marginal
Buruk
Sumber : data primer yang diolah (2010)
Pada tabel IV.16 dapat dilihat bahwa chi-square yang bernilai 1346,749
dengan degree of freedom 595 adalah signifikan secara statistik pada level
signifikansi 0,000. Probalitas sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05 hal ini
merupakan indikasi yang buruk. Dengan demikian, terdapat perbedaan antara
matrik kovarian sampel dengan matrik kovarian populasi yang diamati. Nilai
RMR sebesar 0,028 merupakan indikasi yang baik. Nilai GFI sebesar 0,720
merupakan indikasi marginal. Nilai RMSEA sebesar 0,084 merupakan indikasi
yang buruk. Sementara dari indeks incremental fit measures didapat nilai AGFI
sebesar 0,687 merupakan indikasi yang buruk. Nilai TLI sebesar 0,748
merupakan indikasi marginal. Nilai CFI sebesar 0,762 merupakan indikasi
marginal. Sebagai tambahan dari indeks parsimony fit measures didapat nilai
CMIN/df sebesar 2,263 merupakan indikasi yang baik karena mempunyai nilai
kurang dari 2 atau dibawah 3.
Dari keseluruhan pengukuran goodness of fit tersebut di atas
mengindikasikan bahwa model yang diajukan dalam penelitian ini belum dapat
diterima. Karena model yang diajukan dalam penelitian ini belum dapat diterima
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
maka peneliti mempertimbangkan untuk melakukan modifikasi model untuk
membentuk model alternatif yang mempunyai goodness of fit yang lebih baik.
G. Modifikasi Model
Menurut Ferdinand (2005 : 65) salah satu tujuan modifikasi model adalah
untuk mendapatkan kriteria goodness of fit dari model yang dapat diterima.
Melalui nilai modification indices dapat diketahui ada tidaknya kemungkinan
modifikasi terhadap model yang dapat diusulkan. Modification indices yang dapat
diketahui dari output Amos 6.0 akan menunjukkan hubungan-hubungan yang
perlu diestimasi yang sebelumnya tidak ada dalam model supaya terjadi
penurunan pada nilai chi-square untuk mendapatkan model penelitian yang lebih
baik.
Untuk mendapatkan kriteria model yang dapat diterima, peneliti
mengestimasi hubungan korelasi antar error term yang tidak memerlukan
justifikasi teoritis dan yang memiliki nilai modification indices lebih besar atau
sama dengan 4,0. Dalam hal ini peneliti mengestimasi hubungan korelasi antar
error term yakni z1↔z3, e30↔z3, e19↔e27, e36↔e35, e32↔e13, e12↔z1,
e36↔e16, e36↔e32, e10↔e11, dan e31↔e29. Hasil modifikasi dapat dilihat
dalam tabel berikut:
Tabel IV.17
Hasil Goodness-of-Fit Sebelum dan Sesudah Modifikasi
Goodness of
Fit Indeks
Nilai yang
Diharapkan
Hasil Sebelum
Modifikasi
Hasil
Setelah
Modifikasi
Evaluasi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
X2
Chi-Square
Probabilitas
CMIN/df
RMR
GFI
AGFI
TLI
CFI
RMSEA
Diharapkan kecil
≥ 0,05
< 2 / < 3
< 0,03
≥ 0,90
≥ 0,90
≥ 0,90
≥ 0,90
≤ 0,08
1346,749
0,000
2,263
0,028
0,720
0,687
0,748
0,762
0,084
953,646
0,000
2,096
0,020
0,762
0,724
0,825
0,839
0,080
-
Buruk
Baik
Baik
Marginal
Marginal
Marginal
Marginal
Baik
Sumber : data primer yang diolah (2010)
Setelah dilakukan modifikasi pada model, maka didapat hasil yang lebih
baik dari sebelumnya. Nilai chi-square mengalami penurunan dari 1346,749
menjadi 953,646. Didapatkan hasil yang lebih baik pada fit indeks CMIN/df,
RMR, GFI, TLI, dan CFI, sedangkan AGFI dan RMSEA yang awalnya buruk
setelah dilakukan modifikasi mendapatkan hasil yang baik.
H. Analisis Koefisien Jalur dan Uji Hipotesis
Analisis ini dilihat dari signifikansi besaran regression weight model yang
dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel IV. 18
Hasil Uji Hipotesis Setelah Modifikasi
Hipotesis Estimate S.E. C.R. P
H1 KA <--- KS 0,329 0,110 3,000 0,003
H2 POF <--- KS 0,794 0,107 7,446 ***
KA <--- POF 0,366 0,127 2,894 0,004
H3 EO <--- KS 0,785 0,082 9,618 ***
KA <--- EO 0,044 0,134 0,331 0,741
Sumber : data primer yang diolah (2010)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Dari table IV.18 dapat dilihat bahwa pengaruh antara komunikasi supervisor
pada komitmen afektif, komunikasi supervisor pada kesesuaian antara individu
dengan organisasi, kesesuaian antara individu dengan organisasi pada komitmen
afektif, dan komunikasi supervisor pada efikasi organisasi mempunyai pengaruh
yang signifikan pada probabilitas P < 0,05 karena mempunyai nilai C.r lebih
besar dari t table yaitu 1,96. sedangkan pengaruh antara efikasi organisasi pada
komitmen afektif tidak signifikan karena mempunyai nilai C.r yang lebih kecil
dari t table 1,96. Setelah menilai model secara keseluruhan dan menguji koefisien
pengaruh yang diestimasi, tahap selanjutnya adalah pembahasan hasil temuan
penelitian.
I. Analisis Direct Effect dan Indirect Effect
Analisis ini digunakan untuk mengetahui kekuatan pengaruh antar konstruk
baik yang langsung maupun tidak langsung. Efek langsung (direct effect) adalah
koefisien dari semua garis koefisien dengan anak panah satu ujung. Efek tidak
langsung adalah efek yang muncul melalui sebuah variabel antara. Efek langsung
dan efek tidak langsung yang dinyatakan dalam tabel-tabel berikut:
Tabel IV.19
Direct Effect
komunikasi
supervisor
efikasi
organisasi
kesesuaian antara
individu dan
organisasi
komitmen
afektif
efikasi organisasi ,719 ,000 ,000 ,000
kesesuaian antara
individu dan
organisasi
,678 ,000 ,000 ,000
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
komunikasi
supervisor
efikasi
organisasi
kesesuaian antara
individu dan
organisasi
komitmen
afektif
komitmen afektif ,337 ,050 ,444 ,000 Sumber: Data primer yang diolah 2010
Dari tabel IV.19 dapat dilihat efek langsung komunikasi supervisor pada
efikasi organisasi sebesar 0,719, efek langsung komunikasi supervisor pada
kesesuaian antara individu dengan organisasi sebesar 0,678, serta efek langsung
komunikasi supervisor pada komitmen afektif sebesar 0,337. Efek langsung
efikasi organisasi pada komitmen afektif sebesar 0,050. Efek langsung kesesuaian
antara individu dengan organisasi sebesar 0,444.
Tabel IV.20
Indirect Effect
komunikasi
supervisor
efikasi
organisasi
kesesuaian antara
individu dan
organisasi
komitmen
afektif
efikasi organisasi ,000 ,000 ,000 ,000
kesesuaian antara
individu dan
organisasi
,000 ,000 ,000 ,000
komitmen afektif ,340 ,000 ,000 ,000 Sumber: Data primer yang diolah 2010
Dari tabel IV.20 dapat terlihat bahwa efek tidak langsung komunikasi
supervisor pada komitmen afektif sebesar 0,340.
J. Pembahasan Hipotesis
1. Hipotesis 1
H1: Kepuasan terhadap cara berkomunikasi supervisor berpengaruh pada
komitmen afektif karyawan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Hipotesis ini untuk menguji apakah kepuasan terhadap cara
berkomunikasi supervisor berpengaruh terhadap komitmen afektif karyawan.
Berdasarkan hasil tabel IV.18 dimana nilai C.r komunikasi supervisor -
komitmen afektif sebesar 3,000 signifikan pada P<0,05 maka dapat
disimpulkan bahwa H1 didukung. Artinya, secara statistik dapat ditunjukkan
bahwa cara berkomunikasi supervisor dalam penelitian ini mempunyai
pengaruh signifikan pada komitmen afektif karyawan. Hasil ini konsisten
dengan penelitian Van Vuuren, et al(2007) yang menunjukkan bahwa adanya
hubungan yang signifikan antara kepuasan cara berkomunikasi supervisor
dengan komitmen.
2. Hipotesis 2
H2: Kesesuaian antara individu dengan organisasi memediasi pengaruh
komunikasi supervisor pada komitmen afektif karyawan
Hipotesis ini bertujuan untuk menguji apakah kesesuaian individu
dengan organisasi menjadi mediasi antara komunikasi supervisor dengan
komitmen afektif. Berdasarkan hasil tabel IV.18 dimana nilai C.r komunikasi
supervisor – kesesuaian antara individu dengan organisasi sebesar 7,446 dan
kesesuaian antara individu dengan organisasi – komitmen afektif sebesar
2,894 signifikan pada P<0,05. Disamping itu nilai C.r komunikasi supervisor
– komitmen afektif sebesar 3,000 signifikan pada P<0,05. Hasil efek tidak
langsung sebesar 0,340 lebih besar dari efek langsung sebesar 0,337, maka
dapat disimpulkan bahwa H2 didukung. Artinya, secara statistik dapat
ditunjukkan bahwa kesesuaian antara individu dengan organisasi memediasi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
pengaruh komunikasi supervisor pada komitmen afektif. Hasil penelitian ini
konsisten dengan hasil penelitian Van Vuuren et al (2007) yang menunjukkan
adanya pemediasi (kesesuaian antara individu dengan organisasi) pengaruh
komunikasi supervisor pada komitmen afektif.
3. Hipotesis 3
H3: Efikasi organisasi memediasi pengaruh komunikasi supervisor pada
komitmen afektif karyawan
Hipotesis ini bertujuan untuk menguji apakah efikasi organisasi menjadi
mediasi antara komunikasi supervisor dengan komitmen afektif. Berdasarkan
hasil tabel IV.18 dimana nilai C.r komunikasi supervisor – efikasi organisasi
sebesar 9,618 dan efikasi organisasi – komitmen afektif sebesar 0,331 tidak
signifikan pada P<0,05 maka dapat disimpulkan bahwa H3 tidak didukung.
Artinya, secara statistik dapat ditunjukkan bahwa efikasi organisasi tidak
memediasi pengaruh antara komunikasi supervisor dengan komitmen afektif.
Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan hasil penelitian Van Vuuren et al
(2007) yang menunjukkan bahwa adanya pemediasi (efikasi organisasi) antara
komunikasi supervisor dengan komitmen afektif. Tidak didukungnya
hipotesis tersebut dikarenakan sifat pekerjaan yang ada di Balai Yasa
Yogyakarta membuat komunikasi antara supervisor dengan karyawan
harmonis, sehingga dapat langsung berpengaruh terhadap komitmen afektif
dan tidak terlalu dipengaruhi oleh efikasi organisasi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
BAB V
PENUTUP
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Pada bagian ini akan dikemukakan kesimpulan dari hasil penelitian yang telah
dilakukan. Kesimpulan ini didasarkan pada hasil analisis data yang telah dilakukan
dan akan menjawab permasalahan yang telah dirumuskan sebelumnya sesuai dengan
tujuan penelitian ini. Di samping itu juga akan dikemukakan saran-saran yang
diharapkan berguna bagi semua pihak yang berkepentingan.
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian mengenai pengaruh komunikasi supervisor pada
komitmen afektif dengan kesesuaian individu dengan organisasi dan efikasi
organisasi sebagai variabel pemediasi pada karyawan Balai Yasa Yogyakarta dan
berdasarkan dari hasil analisis yang telah dilakukan peneliti pada bab IV dengan
menggunakan metode analisis Structural Equation Modelling (SEM) maka dapat
diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Berdasarkan analisis deskriptif mengenai identitas responden, secara umum dapat
dikatakan bahwa sebagian besar responden adalah pria, dengan usia terbanyak
lebih dari 40 tahun, dengan tingkat pendidikan terbanyak lulusan SMA/SMK, dan
lama kerja responden terbanyak berkisar antara 10-15 tahun.
2. Berdasarkan analisis deskriptif tanggapan responden mengenai komunikasi
supervisor secara umum dapat dikatakan bahwa karyawan Balai Yasa Yogyakarta
merasa puas dengan komunikasi yang dilakukan oleh manajer baik dalam hal
umpan balik yang diberikan maupun dalam pemberian informasi.
3. Berdasarkan analisis deskriptif tanggapan responden mengenai komitmen afektif
secara umum dapat dikatakan bahwa karyawan Balai Yasa Yogyakarta
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
mempunyai rasa memiliki dan keinginan untuk tetap tinggal di organisasi
tersebut.
4. Berdasarkan analisis deskriptif tanggapan responden mengenai kesesuaian
individu dengan organisasi secara umum dapat dikatakan bahwa karyawan Balai
Yasa Yogyakarta merasa memiliki kesesuaian dengan organisasi. Hal tersebut
dapat terlihat dari nilai-nilai serta kebijakan-kebijakan yang diberlakukan di
dalam organisasi sudah sesuai dengan pemikiran karyawan.
5. Berdasarkan analisis deskriptif tanggapan responden mengenai efikasi organisasi
secara umum dapat dikatakan bahwa Balai Yasa Yogyakarta memiliki keyakinan
untuk mencapai target yang telah ditentukan dan terbukti dengan tercapainya
target-target yang ditentukan.
6. Hasil analisis menujukkan bahwa komunikasi supervisor berpengaruh positif
terhadap komitmen afektif karyawan, maka dapat disimpulkan H1 didukung.
Artinya komunikasi yang dilakukan oleh supervisor akan mempengaruhi
komitmen afektif seorang karyawan terhadap organisasinya. Hal ini sesuai dengan
hasil penelitian Van Vuuren, De Jong, dan Seydel (2007).
7. Hasil analisis menujukkan bahwa kesesuaian antara individu dengan organisasi
menjadi pemediasi antara komunikasi supervisor dengan komitmen afektif, maka
dapat disimpulkan H2 didukung. Hal ini berarti komunikasi supervisor dapat
berpengaruh secara tidak langsung pada komitmen afektif melalui kesesuaian
individu dengan organisasi. Hasil tersebut sesuai dengan penelitian Van Vuuren,
De Jong, dan Seydel (2007).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
8. Hasil analisis menunjukkan bahwa efikasi organisasi tidak menjadi pemediasi
antara komunikasi supervisor dengan komitmen afektif, maka dapat disimpulkan
H3 tidak didukung. Hal ini berarti komunikasi supervisor tidak dapat
berpengaruh pada komitmen afektif melalui efikasi organisasi. Hasil tersebut
tidak sesuai dengan penelitian Van Vuuren, De Jong, dan Seydel (2007). Tidak
didukungnya hipotesis tersebut dikarenakan sifat pekerjaan yang ada di Balai
Yasa Yogyakarta membuat komunikasi antara supervisor dengan karyawan
harmonis, sehingga dapat langsung berpengaruh terhadap komitmen afektif dan
tidaak terlalu dipengaruhi oleh efikasi organisasi.
B. Keterbatasan Penelitian
1. Pada penelitian ini tidak dilakukan pre-test dalam penyebaran kuesioner yang
disebakan karena keterbatasan waktu serta peraturan dari perusahaan. Hal ini
mengakibatkan adanya indikator pertanyaan yang tidak valid sehingga harus
dikeluarkan dalam analisis selanjutnya.
2. Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah Balai Yasa Yogyakarta dengan
sampel responden hanya sebatas karyawan Balai Yasa Yogyakarta sehingga
hasilnya belum dapat digeneralisisasi.
C. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka peneliti memberikan
beberapa saran sebagai berikut
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1. Saran akademis:
a. Tidak dilakukannya pre-test dalam penyebaran kuesioner menyebabkan
adanya beberapa indikator yang harus dikeluarkan dalam analisis berikutnya.
Disarankan untuk penelitian yang akan datang sebaiknya melakukan pre-test
untuk memperkecil kemungkinan indikator-indikator yang tidak valid.
b. Penelitian ini hanya mengikutsertakan karyawan Balai Yasa Yogyakarta
sebagai responden. Dengan keterbatasan sampel yang digunakan pada
penelitian ini, disarankan penelitian selanjutnya memperluas sampel dengan
mengambil beberapa perusahaan di bidang manufaktur sehingga hasilnya
dapat digeneralisisasi.
2. Saran Praktis:
a. Mengacu pada analisis deskriptif tanggapan responden mengenai komunikasi
supervisor dalam hal penerimaan umpan balik yang diterima oleh karyawan,
sebaiknya manajer dapat meningkatkan pemberian umpan balik pada
karyawan sehingga karyawan akan merasa puas terhadap umpan balik yang
diberikan. Hal tersebut dapat dilakukan dengan mengadakan pertemuan rutin
antara karyawan dengan manajer sehingga karyawan dapat
mengkomunikasikan segala sesuatu dengan manajer dan manajer dapat
memberikan umpan balik kepada karyawan.
b. Mengacu pada analisis deskriptif tanggapan responden mengenai komitmen
afektif, masih banyak karyawan yang kurang memiliki komitmen afektif yang
kuat pada perusahaan. Oleh karena itu, diharapkan manajer dapat
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
meningkatkan komitmen afektif sehingga karyawan akan memiliki komitmen
afektif yang tinggi pada perusahaan. Meningkatkan komitmen afektif
karyawan dapat dilakukan dengan cara menciptakan lingkungan kerja yang
nyaman dan kondusif sehingga karyawan merasa nyaman berada di
perusahaan. Lingkungan kerja yang nyaman dapat dilakukan antara lain
dengan cara menciptakan hubungan yang harmonis antara atasan dengan
karyawan serta sesama karyawan.
c. Mengacu pada analisis deskriptif tanggapan responden mengenai kesesuaian
individu dengan organisasi, masih banyak karyawan yang belum merasa
adanya kesesuaian individu dengan organisasi. Dengan demikian diharapkan
manajer dapat meningkatkan kesesuaian individu dengan organisasi sehingga
karyawan akan merasa nyaman berada dalam organisasi. Hal tersebut dapat
dilakukan dengan cara mensosialisasikan kebijakan-kebijakan baru yang ada
di perusahaan serta memberikan tempat bagi para karyawan untuk
menyuarakan aspirasinya sehingga dapat tercipta keselarasan antara atasan
dan karyawan.
d. Mengacu pada analisis deskriptif tanggapan responden mengenai efikasi
organisasi, dapat terlihat bahwa Balai Yasa Yogyakarta memiliki efikasi
organisasi yang tinggi. Dengan demikian diharapkan manajer dapat
mempertahankan efikasi organisasi di Balai Yasa Yogyakarta sehingga tujuan
organisasi dapat tercapai.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
DAFTAR PUSTAKA
Allen, M. W. 1992. Communication and Organizational Commitment: Perceived
Organizational Suppport as a mediating factor. Communication Quarterly.
Vol.40 No.4 pp.357-367
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Ambrosini, V. and Jon Billsberry. 2007. Person-Organizational Fit: An Invisible
Hand Facilitating the Transfer of Tracit Knowledge. The British Academy of
Management
Amos, E.A. and B.L. Wheatingthon. 2008. An Analysis of The Relation Between
Employee-Organization Value Congruence and Employee Attitude. The
Journal of Psychology. 142(6). 615-631
Azwar, S. 1999. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset.
Bohn, J. 2002. The Design and Development of an Instrument to Assess
Organizational Efficacy. Proceedings of the Academy of Human Resource
Development, March, 2002
Bohn, James. G, and Grafton W.I. 2002. The Relationship of Perceived Leadership
Behaviors to Organizational Efficacy. Journal of Leadership &
Organizational Studies. Vol.9 No.1 pg.65-79
Boles, J., Madupalli, M., Rutherford, B., and Wood, J.A. 2007. The Relationship of
Facets of Salesperson Job Satisfaction With Affective Organizational
Commitment. Journal of Business and Industrial Marketing. Vol.22 No.5
pp.311-321
Bretz, R.D.Jr, and Judge T.A. 1994. Person-Organization Fit and The Theory of
Work Adjustment: Implications for Satisfaction, Tenure, and Career Success.
Journal of Vocational Behavior. Vol.44 pg.32-54
Charles, Kirk. The Art of Communication. Black Enterprise. Aug 1998; 29, 1;
ABI/INFORM Reaserch. pg.116
Chen Chen, Silverthorne, and You-Hung. 2006. Organizational Communication, Job
Stress, Organizational Commitment, and Job Performance of Accounting
Profesionals in Taiwan and America. Leadership & Organization
Development Journal. Vol.27 No.4,pp.242-249
Collin, J.C and Porras, J.I. 1991. “Building your company’s vision”, Harvard
Business Review. Vol.74 No.5 pp.65-77
De Clercq, Fountain, and Anseel. 2008. In Search of a Comphrehensive Value Model
for Assesing Suplamentary Person-Organizational Fit. The Journal of
Psychology. 142(3). 277-303
Den Hoof and de Ridder. 2004. Knowledge Sharing in Context: The Influence of
Organizational Commitment, Communication Climate and CMC Use on
Knowledge Sharing. Journal of Knowledge Management. Vol.8 No.6 pg.117
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Djarwanto, P.S. 1998. “Statistik Sosial Ekonomi”. Yogyakarta : BPFE
Dose, J.J. 1997. Work Values: An Integrative Framework and Illustrative Application
to Organizational Socialization. Journal of Occupational & Organizational
Psychology. Vol.70 No.2 pp.219-240
Eby et al, 1999. Motivational Bases of Affective Organizational Commitment: A
Partial Test of an Integrative Theoretical Model. Journal of Occupational and
Organizational Psychology. 72, 463-483
Ensher, Allen A, Ellisa J, Grant V, Donaldson, S.I. 2001. Effects of Perceived
Discrimination on Job Satisfaction, Organizational Commitment,
Organizational Citizenship Behavior, and Grievances. Human Resource
Development Quarterly, Vol. 12, No. 1, Spring 2001
Ferdinand, A. 2005. ”Structural Equation Modelling Dalam Penelitian Manajemen”.
Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Finegan, J.E. 2000. The impact of Person and Organizational Values on
Organizational Commitment. Journal of Occupational & Organizational
Psychology. Vol.73 No.2 pp.149-169
Ghozali, Imam. 2006. Model Persamaan Struktural Konsep dan Aplikasi Dengan
Program Amos 16.0. Badan Penerbit Universitas Diponegoro : Semarang
Grant, P.M. and A.T. Beck. 2009. Evaluation Sensitivity as a Moderator of
Communication Disorder in Schizophrenia. Psychological Medicine. Vol.39.
1211-1219
Hair, J.F. Jr., et al. 1998. ”Multivariate Data Analysis”. Upper Saddle River. New
Jersey : Prentice-Hall, Inc.
Indiantoro, Nur dan Bambang Supomo. 2002. Metodologi Penelitian Bisnis Untuk
Akuntansi dan Manajemen Edisi Pertama. Yogyakarta : BPFE
Jaros, Stephen., J. John M. Jermier., Jerry W. Koehler., & Terry Sincich. 1993. Effect
on Continuance, Affective, and Moral Commitment on The Withdrawal
Process: An Evaluation of Eight Structural Equation Models. Academy of
Management Journal. 36(5): 951-995
Jogiyanto. 2004. “Metode Penelitian Bisnis”. Yogyakarta : BPFE.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Kurniawati, R. 2008. Antecedent Organizational Withdrawal dan Dampaknya
Terhadap Job Involvement. Skripsi S1.
Luthans, F. 1998. Organizational Behavior (eight edition). Nebraska: McGraw-Hill.
McDonald, P. and J. Gandz. 1991. Identification of Values Relevant to Business
Research. Human Resourch Management. Vol.30 No.2 pp.217-236
Memili, E. 2007. Non Family Employees Perceptions of Person-Organization Fit and
Voluntary Turnover in Family Firms. Collage of Business and Industry.
Meyer, J.P. & Allen,N.J. 1990. The Measurement and Antecedents of Affective,
Continuence and Normative commitment to Organization. Journal of
Occupational Psychology. 63.1-18.
Robbins, P. Stephen. 2003. Perilaku Organisasi. Jakarta: PT. INDEKS, GRAMEDIA
Grup
Runzheimer. The Eight “Cs” of Good Communication. The Canadian Manager. Fall
2000; 25,3; ABI/INFORM Research. pg.27
Ryan, T.D. and Sagas, M. 2009. Relationship Between Pay Satisfaction, Work-
Family Conflict, and Coaching Turnover Intentions. Team Performance
Management. Vol.15 No.3/4 pp.128-140
Sekaran,Uma. 2003. Resecarch Methods For Bussiness 4th
Ed. Willey and Son.
United States of America
Silverthorne, Colin. 2004. The Impact of Organizational Culture and Person-
Organization Fit on Organizational Commitment and Job Satisfaction in
Taiwan. The Leadership & Organization Development Journal. Vol.25 No.7
pp.592-599
Sugiyono. 2004. Metode Penelitian Bisnis. Bandung : Alfabeta
Sutarto. 1998. Dasar-dasar Kepemimpinan Administratif. Yogyakarta: Gajah Mada
University Press.
Thoha, Miftah. 1980. Kepemimpinan dalam Manajemen. Jakarta: Rajawali
Van Vuuren, M., De Jong., M.D.T. and Seydel, E.R. 2007. Direct and Indirect Effect
on Supervisor Communication on Organizational Commitment. Corporate
Communication: An International Journal. Vol.12 No.2, 2007, pp.116-128
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Van Vuuren, M., Elving, W.J.L., De Jong, M.D.T. and Seydel, E.R. 2006.
Organizational Efficacy and Person-Organization Fit as Antecedents of
Affective Organizational Commitment. Working Paper, University of Twente,
The Natherlands.
Wexley, Kenneth N. dan Gary A. Yulk. 2003. Perilaku Organisasi dan Psikologi
Personalia (terjemahan: Muh. Sobaruddin). Jakarta: Rineka Cipta.
Wheeler, Brouer, and Sablynski. 2007. When Person-organization (miss) Fit and (dis)
satisfaction Lead to Turnover. Journal of Managerial Psychology. Vol.22
No.2 pp.203-219
Winardi. 2000. Kepemimpinan dalam Manajemen. Jakarta: Rineka Cipta.
Wood, Julia T. 1996. Communication Theories in Action an Introduction. USA.
Wadsworth Publishing Company.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
LAMPIRAN
Crosstabs
Case Processing Summary
Cases
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
departemen * jenis_kelamin 180 100.0% 0 .0% 180 100.0%
departemen * jenis_kelamin Crosstabulation
jenis_kelamin
Total pria wanita
departemen administrasi Count 7 2 9
% within departemen 77.8% 22.2% 100.0%
% within jenis_kelamin 4.0% 40.0% 5.0%
% of Total 3.9% 1.1% 5.0%
logistik Count 7 0 7
% within departemen 100.0% .0% 100.0%
% within jenis_kelamin 4.0% .0% 3.9%
% of Total 3.9% .0% 3.9%
perencanaan Count 4 0 4
% within departemen 100.0% .0% 100.0%
% within jenis_kelamin 2.3% .0% 2.2%
% of Total 2.2% .0% 2.2%
kel. kerja Count 7 0 7
% within departemen 100.0% .0% 100.0%
% within jenis_kelamin 4.0% .0% 3.9%
% of Total 3.9% .0% 3.9%
fas. kerja Count 16 0 16
% within departemen 100.0% .0% 100.0%
% within jenis_kelamin 9.1% .0% 8.9%
% of Total 8.9% .0% 8.9%
motor diesel Count 16 0 16
% within departemen 100.0% .0% 100.0%
% within jenis_kelamin 9.1% .0% 8.9%
% of Total 8.9% .0% 8.9%
rangka atas Count 25 1 26
% within departemen 96.2% 3.8% 100.0%
% within jenis_kelamin 14.3% 20.0% 14.4%
% of Total 13.9% .6% 14.4%
rangka bawah Count 25 0 25
% within departemen 100.0% .0% 100.0%
% within jenis_kelamin 14.3% .0% 13.9%
% of Total 13.9% .0% 13.9%
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
logam Count 22 0 22
% within departemen 100.0% .0% 100.0%
% within jenis_kelamin 12.6% .0% 12.2%
% of Total 12.2% .0% 12.2%
auxiliary Count 13 0 13
% within departemen 100.0% .0% 100.0%
% within jenis_kelamin 7.4% .0% 7.2%
% of Total 7.2% .0% 7.2%
TM & instrumen Count 21 0 21
% within departemen 100.0% .0% 100.0%
% within jenis_kelamin 12.0% .0% 11.7%
% of Total 11.7% .0% 11.7%
komponen Count 4 1 5
% within departemen 80.0% 20.0% 100.0%
% within jenis_kelamin 2.3% 20.0% 2.8%
% of Total 2.2% .6% 2.8%
final test Count 4 0 4
% within departemen 100.0% .0% 100.0%
% within jenis_kelamin 2.3% .0% 2.2%
% of Total 2.2% .0% 2.2%
per. tukar Count 2 1 3
% within departemen 66.7% 33.3% 100.0%
% within jenis_kelamin 1.1% 20.0% 1.7%
% of Total 1.1% .6% 1.7%
lelang Count 2 0 2
% within departemen 100.0% .0% 100.0%
% within jenis_kelamin 1.1% .0% 1.1%
% of Total 1.1% .0% 1.1%
Total Count 175 5 180
% within departemen 97.2% 2.8% 100.0%
% within jenis_kelamin 100.0% 100.0% 100.0%
% of Total 97.2% 2.8% 100.0%
Chi-Square Tests
Value df Asymp. Sig. (2-
sided)
Pearson Chi-Square 32.487a 14 .003
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Likelihood Ratio 18.860 14 .170
Linear-by-Linear Association .175 1 .676
N of Valid Cases 180
a. 20 cells (66,7%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,06.
Crosstabs
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
departemen * umur 180 100.0% 0 .0% 180 100.0%
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
departemen * umur Crosstabulation
umur
Total <20-25 >25-30 >30-35 >35-40 >40
departemen administrasi Count 2 0 3 2 2 9
% within departemen 22.2% .0% 33.3% 22.2% 22.2% 100.0%
% within umur 6.5% .0% 9.7% 4.0% 3.4% 5.0%
% of Total 1.1% .0% 1.7% 1.1% 1.1% 5.0%
logistik Count 0 1 1 3 2 7
% within departemen .0% 14.3% 14.3% 42.9% 28.6% 100.0%
% within umur .0% 10.0% 3.2% 6.0% 3.4% 3.9%
% of Total .0% .6% .6% 1.7% 1.1% 3.9%
perencanaan Count 0 0 1 1 2 4
% within departemen .0% .0% 25.0% 25.0% 50.0% 100.0%
% within umur .0% .0% 3.2% 2.0% 3.4% 2.2%
% of Total .0% .0% .6% .6% 1.1% 2.2%
kel. kerja Count 3 0 2 1 1 7
% within departemen 42.9% .0% 28.6% 14.3% 14.3% 100.0%
% within umur 9.7% .0% 6.5% 2.0% 1.7% 3.9%
% of Total 1.7% .0% 1.1% .6% .6% 3.9%
fas. kerja Count 4 0 2 4 6 16
% within departemen 25.0% .0% 12.5% 25.0% 37.5% 100.0%
% within umur 12.9% .0% 6.5% 8.0% 10.3% 8.9%
% of Total 2.2% .0% 1.1% 2.2% 3.3% 8.9%
motor diesel Count 2 2 3 4 5 16
% within departemen 12.5% 12.5% 18.8% 25.0% 31.2% 100.0%
% within umur 6.5% 20.0% 9.7% 8.0% 8.6% 8.9%
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
% of Total 1.1% 1.1% 1.7% 2.2% 2.8% 8.9%
rangka atas Count 4 1 6 9 6 26
% within departemen 15.4% 3.8% 23.1% 34.6% 23.1% 100.0%
% within umur 12.9% 10.0% 19.4% 18.0% 10.3% 14.4%
% of Total 2.2% .6% 3.3% 5.0% 3.3% 14.4%
rangka bawah Count 4 4 1 8 8 25
% within departemen 16.0% 16.0% 4.0% 32.0% 32.0% 100.0%
% within umur 12.9% 40.0% 3.2% 16.0% 13.8% 13.9%
% of Total 2.2% 2.2% .6% 4.4% 4.4% 13.9%
logam Count 3 0 5 4 10 22
% within departemen 13.6% .0% 22.7% 18.2% 45.5% 100.0%
% within umur 9.7% .0% 16.1% 8.0% 17.2% 12.2%
% of Total 1.7% .0% 2.8% 2.2% 5.6% 12.2%
auxiliary Count 0 0 1 5 7 13
% within departemen .0% .0% 7.7% 38.5% 53.8% 100.0%
% within umur .0% .0% 3.2% 10.0% 12.1% 7.2%
% of Total .0% .0% .6% 2.8% 3.9% 7.2%
TM & instrumen Count 9 1 1 6 4 21
% within departemen 42.9% 4.8% 4.8% 28.6% 19.0% 100.0%
% within umur 29.0% 10.0% 3.2% 12.0% 6.9% 11.7%
% of Total 5.0% .6% .6% 3.3% 2.2% 11.7%
komponen Count 0 0 1 2 2 5
% within departemen .0% .0% 20.0% 40.0% 40.0% 100.0%
% within umur .0% .0% 3.2% 4.0% 3.4% 2.8%
% of Total .0% .0% .6% 1.1% 1.1% 2.8%
final test Count 0 0 2 1 1 4
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
% within departemen .0% .0% 50.0% 25.0% 25.0% 100.0%
% within umur .0% .0% 6.5% 2.0% 1.7% 2.2%
% of Total .0% .0% 1.1% .6% .6% 2.2%
per. tukar Count 0 1 1 0 1 3
% within departemen .0% 33.3% 33.3% .0% 33.3% 100.0%
% within umur .0% 10.0% 3.2% .0% 1.7% 1.7%
% of Total .0% .6% .6% .0% .6% 1.7%
lelang Count 0 0 1 0 1 2
% within departemen .0% .0% 50.0% .0% 50.0% 100.0%
% within umur .0% .0% 3.2% .0% 1.7% 1.1%
% of Total .0% .0% .6% .0% .6% 1.1%
Total Count 31 10 31 50 58 180
% within departemen 17.2% 5.6% 17.2% 27.8% 32.2% 100.0%
% within umur 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0%
% of Total 17.2% 5.6% 17.2% 27.8% 32.2% 100.0%
Chi-Square Tests
Value df Asymp. Sig. (2-
sided)
Pearson Chi-Square 58.583a 56 .381
Likelihood Ratio 63.511 56 .229
Linear-by-Linear Association .169 1 .681
N of Valid Cases 180
a. 65 cells (86,7%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,11.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Crosstabs
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
departemen * tkt_pnddkan 180 100.0% 0 .0% 180 100.0%
departemen * tkt_pnddkan Crosstabulation
tkt_pnddkan
Total SMP SMA/SMK D-3 S-1
departemen administrasi Count 0 7 0 2 9
% within departemen .0% 77.8% .0% 22.2% 100.0%
% within tkt_pnddkan .0% 4.4% .0% 50.0% 5.0%
% of Total .0% 3.9% .0% 1.1% 5.0%
logistik Count 2 4 1 0 7
% within departemen 28.6% 57.1% 14.3% .0% 100.0%
% within tkt_pnddkan 15.4% 2.5% 20.0% .0% 3.9%
% of Total 1.1% 2.2% .6% .0% 3.9%
perencanaan Count 0 3 1 0 4
% within departemen .0% 75.0% 25.0% .0% 100.0%
% within tkt_pnddkan .0% 1.9% 20.0% .0% 2.2%
% of Total .0% 1.7% .6% .0% 2.2%
kel. kerja Count 0 7 0 0 7
% within departemen .0% 100.0% .0% .0% 100.0%
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
% within tkt_pnddkan .0% 4.4% .0% .0% 3.9%
% of Total .0% 3.9% .0% .0% 3.9%
fas. kerja Count 0 16 0 0 16
% within departemen .0% 100.0% .0% .0% 100.0%
% within tkt_pnddkan .0% 10.1% .0% .0% 8.9%
% of Total .0% 8.9% .0% .0% 8.9%
motor diesel Count 0 14 1 1 16
% within departemen .0% 87.5% 6.2% 6.2% 100.0%
% within tkt_pnddkan .0% 8.9% 20.0% 25.0% 8.9%
% of Total .0% 7.8% .6% .6% 8.9%
rangka atas Count 3 23 0 0 26
% within departemen 11.5% 88.5% .0% .0% 100.0%
% within tkt_pnddkan 23.1% 14.6% .0% .0% 14.4%
% of Total 1.7% 12.8% .0% .0% 14.4%
rangka bawah Count 4 21 0 0 25
% within departemen 16.0% 84.0% .0% .0% 100.0%
% within tkt_pnddkan 30.8% 13.3% .0% .0% 13.9%
% of Total 2.2% 11.7% .0% .0% 13.9%
logam Count 2 19 1 0 22
% within departemen 9.1% 86.4% 4.5% .0% 100.0%
% within tkt_pnddkan 15.4% 12.0% 20.0% .0% 12.2%
% of Total 1.1% 10.6% .6% .0% 12.2%
auxiliary Count 0 13 0 0 13
% within departemen .0% 100.0% .0% .0% 100.0%
% within tkt_pnddkan .0% 8.2% .0% .0% 7.2%
% of Total .0% 7.2% .0% .0% 7.2%
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
TM & instrumen Count 0 21 0 0 21
% within departemen .0% 100.0% .0% .0% 100.0%
% within tkt_pnddkan .0% 13.3% .0% .0% 11.7%
% of Total .0% 11.7% .0% .0% 11.7%
komponen Count 2 2 1 0 5
% within departemen 40.0% 40.0% 20.0% .0% 100.0%
% within tkt_pnddkan 15.4% 1.3% 20.0% .0% 2.8%
% of Total 1.1% 1.1% .6% .0% 2.8%
final test Count 0 4 0 0 4
% within departemen .0% 100.0% .0% .0% 100.0%
% within tkt_pnddkan .0% 2.5% .0% .0% 2.2%
% of Total .0% 2.2% .0% .0% 2.2%
per. tukar Count 0 2 0 1 3
% within departemen .0% 66.7% .0% 33.3% 100.0%
% within tkt_pnddkan .0% 1.3% .0% 25.0% 1.7%
% of Total .0% 1.1% .0% .6% 1.7%
lelang Count 0 2 0 0 2
% within departemen .0% 100.0% .0% .0% 100.0%
% within tkt_pnddkan .0% 1.3% .0% .0% 1.1%
% of Total .0% 1.1% .0% .0% 1.1%
Total Count 13 158 5 4 180
% within departemen 7.2% 87.8% 2.8% 2.2% 100.0%
% within tkt_pnddkan 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0%
% of Total 7.2% 87.8% 2.8% 2.2% 100.0%
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Chi-Square Tests
Value df
Asymp. Sig. (2-sided)
Pearson Chi-Square 79.700a 42 .000
Likelihood Ratio 57.276 42 .058
Linear-by-Linear Association 1.586 1 .208
N of Valid Cases 180
a. 50 cells (83,3%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,04.
Crosstabs
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
departemen * lama_kerja 180 100.0% 0 .0% 180 100.0%
departemen * lama_kerja Crosstabulation
lama_kerja
Total <5 >5-10 >10-15 >15-20 >20
departemen administrasi Count 2 0 5 0 2 9
% within departemen 22.2% .0% 55.6% .0% 22.2% 100.0%
% within lama_kerja 5.3% .0% 9.8% .0% 4.8% 5.0%
% of Total 1.1% .0% 2.8% .0% 1.1% 5.0%
logistik Count 0 0 4 1 2 7
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
% within departemen .0% .0% 57.1% 14.3% 28.6% 100.0%
% within lama_kerja .0% .0% 7.8% 2.2% 4.8% 3.9%
% of Total .0% .0% 2.2% .6% 1.1% 3.9%
perencanaan Count 0 0 1 1 2 4
% within departemen .0% .0% 25.0% 25.0% 50.0% 100.0%
% within lama_kerja .0% .0% 2.0% 2.2% 4.8% 2.2%
% of Total .0% .0% .6% .6% 1.1% 2.2%
kel. kerja Count 3 0 2 1 1 7
% within departemen 42.9% .0% 28.6% 14.3% 14.3% 100.0%
% within lama_kerja 7.9% .0% 3.9% 2.2% 2.4% 3.9%
% of Total 1.7% .0% 1.1% .6% .6% 3.9%
fas. kerja Count 4 1 6 3 2 16
% within departemen 25.0% 6.2% 37.5% 18.8% 12.5% 100.0%
% within lama_kerja 10.5% 33.3% 11.8% 6.5% 4.8% 8.9%
% of Total 2.2% .6% 3.3% 1.7% 1.1% 8.9%
motor diesel Count 4 0 4 3 5 16
% within departemen 25.0% .0% 25.0% 18.8% 31.2% 100.0%
% within lama_kerja 10.5% .0% 7.8% 6.5% 11.9% 8.9%
% of Total 2.2% .0% 2.2% 1.7% 2.8% 8.9%
rangka atas Count 4 1 9 7 5 26
% within departemen 15.4% 3.8% 34.6% 26.9% 19.2% 100.0%
% within lama_kerja 10.5% 33.3% 17.6% 15.2% 11.9% 14.4%
% of Total 2.2% .6% 5.0% 3.9% 2.8% 14.4%
rangka bawah Count 7 0 5 6 7 25
% within departemen 28.0% .0% 20.0% 24.0% 28.0% 100.0%
% within lama_kerja 18.4% .0% 9.8% 13.0% 16.7% 13.9%
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
% of Total 3.9% .0% 2.8% 3.3% 3.9% 13.9%
logam Count 3 0 5 9 5 22
% within departemen 13.6% .0% 22.7% 40.9% 22.7% 100.0%
% within lama_kerja 7.9% .0% 9.8% 19.6% 11.9% 12.2%
% of Total 1.7% .0% 2.8% 5.0% 2.8% 12.2%
auxiliary Count 0 0 1 5 7 13
% within departemen .0% .0% 7.7% 38.5% 53.8% 100.0%
% within lama_kerja .0% .0% 2.0% 10.9% 16.7% 7.2%
% of Total .0% .0% .6% 2.8% 3.9% 7.2%
TM & instrumen Count 10 1 4 5 1 21
% within departemen 47.6% 4.8% 19.0% 23.8% 4.8% 100.0%
% within lama_kerja 26.3% 33.3% 7.8% 10.9% 2.4% 11.7%
% of Total 5.6% .6% 2.2% 2.8% .6% 11.7%
komponen Count 0 0 1 3 1 5
% within departemen .0% .0% 20.0% 60.0% 20.0% 100.0%
% within lama_kerja .0% .0% 2.0% 6.5% 2.4% 2.8%
% of Total .0% .0% .6% 1.7% .6% 2.8%
final test Count 0 0 2 1 1 4
% within departemen .0% .0% 50.0% 25.0% 25.0% 100.0%
% within lama_kerja .0% .0% 3.9% 2.2% 2.4% 2.2%
% of Total .0% .0% 1.1% .6% .6% 2.2%
per. tukar Count 1 0 1 0 1 3
% within departemen 33.3% .0% 33.3% .0% 33.3% 100.0%
% within lama_kerja 2.6% .0% 2.0% .0% 2.4% 1.7%
% of Total .6% .0% .6% .0% .6% 1.7%
lelang Count 0 0 1 1 0 2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
% within departemen .0% .0% 50.0% 50.0% .0% 100.0%
% within lama_kerja .0% .0% 2.0% 2.2% .0% 1.1%
% of Total .0% .0% .6% .6% .0% 1.1%
Total Count 38 3 51 46 42 180
% within departemen 21.1% 1.7% 28.3% 25.6% 23.3% 100.0%
% within lama_kerja 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0%
% of Total 21.1% 1.7% 28.3% 25.6% 23.3% 100.0%
Chi-Square Tests
Value df Asymp. Sig. (2-
sided)
Pearson Chi-Square 55.972a 56 .476
Likelihood Ratio 63.910 56 .219
Linear-by-Linear Association .088 1 .766
N of Valid Cases 180
a. 62 cells (82,7%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,03.
Frequencies
Statistics
jenis_kelamin umur tkt_pnddkan departemen lama_kerja
N Valid 180 180 180 180 180
Missing 0 0 0 0 0
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Frequency Table
jenis_kelamin
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid pria 175 97.2 97.2 97.2
wanita 5 2.8 2.8 100.0
Total 180 100.0 100.0
umur
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid <20-25 31 17.2 17.2 17.2
>25-30 10 5.6 5.6 22.8
>30-35 31 17.2 17.2 40.0
>35-40 50 27.8 27.8 67.8
>40 58 32.2 32.2 100.0
Total 180 100.0 100.0
tkt_pnddkan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid SMP 13 7.2 7.2 7.2
SMA/SMK 158 87.8 87.8 95.0
D-3 5 2.8 2.8 97.8
S-1 4 2.2 2.2 100.0
Total 180 100.0 100.0
departemen
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid administrasi 9 5.0 5.0 5.0
logistik 7 3.9 3.9 8.9
perencanaan 4 2.2 2.2 11.1
kel. kerja 7 3.9 3.9 15.0
fas. kerja 16 8.9 8.9 23.9
motor diesel 16 8.9 8.9 32.8
rangka atas 26 14.4 14.4 47.2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
rangka bawah 25 13.9 13.9 61.1
logam 22 12.2 12.2 73.3
auxiliary 13 7.2 7.2 80.6
TM & instrumen 21 11.7 11.7 92.2
komponen 5 2.8 2.8 95.0
final test 4 2.2 2.2 97.2
per. tukar 3 1.7 1.7 98.9
lelang 2 1.1 1.1 100.0
Total 180 100.0 100.0
lama_kerja
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid <5 38 21.1 21.1 21.1
>5-10 3 1.7 1.7 22.8
>10-15 51 28.3 28.3 51.1
>15-20 46 25.6 25.6 76.7
>20 42 23.3 23.3 100.0
Total 180 100.0 100.0
REALIBILITAS
Komunikasi
Komunikasi
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based on
Standardized Items N of Items
.916 .918 11
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Komitmen afektif
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based on
Standardized Items N of Items
.700 .712 6
P-O Fit
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based on
Standardized Items N of Items
.831 .837 8
Efikasi organisasi
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based on
Standardized Items N of Items
.881 .882 7
Frequency Table
k1
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1 1 .6 .6 .6
2 3 1.7 1.7 2.2
3 132 73.3 73.3 75.6
4 44 24.4 24.4 100.0
Total 180 100.0 100.0
k2
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 2 6 3.3 3.3 3.3
3 118 65.6 65.6 68.9
4 56 31.1 31.1 100.0
Total 180 100.0 100.0
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
k3
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1 1 .6 .6 .6
2 7 3.9 3.9 4.4
3 131 72.8 72.8 77.2
4 41 22.8 22.8 100.0
Total 180 100.0 100.0
k4
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1 1 .6 .6 .6
2 7 3.9 3.9 4.4
3 124 68.9 68.9 73.3
4 48 26.7 26.7 100.0
Total 180 100.0 100.0
k5
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 2 11 6.1 6.1 6.1
3 125 69.4 69.4 75.6
4 44 24.4 24.4 100.0
Total 180 100.0 100.0
k6
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 2 5 2.8 2.8 2.8
3 119 66.1 66.1 68.9
4 56 31.1 31.1 100.0
Total 180 100.0 100.0
k7
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 2 3 1.7 1.7 1.7
3 123 68.3 68.3 70.0
4 54 30.0 30.0 100.0
Total 180 100.0 100.0
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
k8
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1 1 .6 .6 .6
2 9 5.0 5.0 5.6
3 106 58.9 58.9 64.4
4 64 35.6 35.6 100.0
Total 180 100.0 100.0
k9
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 2 11 6.1 6.1 6.1
3 135 75.0 75.0 81.1
4 34 18.9 18.9 100.0
Total 180 100.0 100.0
k10
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1 1 .6 .6 .6
2 12 6.7 6.7 7.2
3 113 62.8 62.8 70.0
4 54 30.0 30.0 100.0
Total 180 100.0 100.0
k11
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1 1 .6 .6 .6
2 6 3.3 3.3 3.9
3 126 70.0 70.0 73.9
4 47 26.1 26.1 100.0
Total 180 100.0 100.0
k12
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1 2 1.1 1.1 1.1
2 27 15.0 15.0 16.1
3 119 66.1 66.1 82.2
4 32 17.8 17.8 100.0
Total 180 100.0 100.0
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ka1
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 2 12 6.7 6.7 6.7
3 102 56.7 56.7 63.3
4 66 36.7 36.7 100.0
Total 180 100.0 100.0
ka2
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1 3 1.7 1.7 1.7
2 36 20.0 20.0 21.7
3 113 62.8 62.8 84.4
4 28 15.6 15.6 100.0
Total 180 100.0 100.0
ka3
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1 11 6.1 6.1 6.1
2 42 23.3 23.3 29.4
3 100 55.6 55.6 85.0
4 27 15.0 15.0 100.0
Total 180 100.0 100.0
ka4
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 2 47 26.1 26.1 26.1
3 105 58.3 58.3 84.4
4 28 15.6 15.6 100.0
Total 180 100.0 100.0
ka5
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1 3 1.7 1.7 1.7
2 19 10.6 10.6 12.2
3 106 58.9 58.9 71.1
4 52 28.9 28.9 100.0
Total 180 100.0 100.0
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ka6
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 2 5 2.8 2.8 2.8
3 137 76.1 76.1 78.9
4 38 21.1 21.1 100.0
Total 180 100.0 100.0
ka7
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1 1 .6 .6 .6
3 93 51.7 51.7 52.2
4 86 47.8 47.8 100.0
Total 180 100.0 100.0
ka8
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 2 2 1.1 1.1 1.1
3 91 50.6 50.6 51.7
4 87 48.3 48.3 100.0
Total 180 100.0 100.0
p1
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1 7 3.9 3.9 3.9
2 56 31.1 31.1 35.0
3 95 52.8 52.8 87.8
4 22 12.2 12.2 100.0
Total 180 100.0 100.0
p2
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1 11 6.1 6.1 6.1
2 29 16.1 16.1 22.2
3 116 64.4 64.4 86.7
4 24 13.3 13.3 100.0
Total 180 100.0 100.0
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
p3
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1 10 5.6 5.6 5.6
2 66 36.7 36.7 42.2
3 85 47.2 47.2 89.4
4 19 10.6 10.6 100.0
Total 180 100.0 100.0
p4
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 2 9 5.0 5.0 5.0
3 129 71.7 71.7 76.7
4 42 23.3 23.3 100.0
Total 180 100.0 100.0
p5
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1 1 .6 .6 .6
2 20 11.1 11.1 11.7
3 109 60.6 60.6 72.2
4 50 27.8 27.8 100.0
Total 180 100.0 100.0
p6
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1 1 .6 .6 .6
2 10 5.6 5.6 6.1
3 110 61.1 61.1 67.2
4 59 32.8 32.8 100.0
Total 180 100.0 100.0
p7
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 2 3 1.7 1.7 1.7
3 105 58.3 58.3 60.0
4 72 40.0 40.0 100.0
Total 180 100.0 100.0
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
p8
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1 3 1.7 1.7 1.7
2 18 10.0 10.0 11.7
3 112 62.2 62.2 73.9
4 47 26.1 26.1 100.0
Total 180 100.0 100.0
p9
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1 1 .6 .6 .6
2 11 6.1 6.1 6.7
3 137 76.1 76.1 82.8
4 31 17.2 17.2 100.0
Total 180 100.0 100.0
eo1
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 2 7 3.9 3.9 3.9
3 122 67.8 67.8 71.7
4 51 28.3 28.3 100.0
Total 180 100.0 100.0
eo2
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1 1 .6 .6 .6
2 7 3.9 3.9 4.4
3 122 67.8 67.8 72.2
4 50 27.8 27.8 100.0
Total 180 100.0 100.0
eo3
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 2 6 3.3 3.3 3.3
3 118 65.6 65.6 68.9
4 56 31.1 31.1 100.0
Total 180 100.0 100.0
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
eo4
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1 1 .6 .6 .6
2 13 7.2 7.2 7.8
3 120 66.7 66.7 74.4
4 46 25.6 25.6 100.0
Total 180 100.0 100.0
eo5
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 2 2 1.1 1.1 1.1
3 101 56.1 56.1 57.2
4 77 42.8 42.8 100.0
Total 180 100.0 100.0
eo6
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 2 2 1.1 1.1 1.1
3 120 66.7 66.7 67.8
4 58 32.2 32.2 100.0
Total 180 100.0 100.0
eo7
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 2 7 3.9 3.9 3.9
3 108 60.0 60.0 63.9
4 65 36.1 36.1 100.0
Total 180 100.0 100.0
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Standardized Regression Weights: (Group number 1 - Default model)
Estimate
kesesuaian antara individu dan organisasi <--- komunikasi supervisor ,704
efikasi organisasi <--- komunikasi supervisor ,722
komitmen afektif <--- kesesuaian antara individu dan organisasi ,450
komitmen afektif <--- komunikasi supervisor ,356
komitmen afektif <--- efikasi organisasi ,085
K12 <--- komunikasi supervisor ,590
K11 <--- komunikasi supervisor ,812
K10 <--- komunikasi supervisor ,732
K9 <--- komunikasi supervisor ,347
K8 <--- komunikasi supervisor ,680
K7 <--- komunikasi supervisor ,719
K6 <--- komunikasi supervisor ,727
K5 <--- komunikasi supervisor ,771
K4 <--- komunikasi supervisor ,680
K3 <--- komunikasi supervisor ,660
K2 <--- komunikasi supervisor ,709
K1 <--- komunikasi supervisor ,702
P1 <--- kesesuaian antara individu dan organisasi ,482
P2 <--- kesesuaian antara individu dan organisasi ,534
P3 <--- kesesuaian antara individu dan organisasi ,314
P4 <--- kesesuaian antara individu dan organisasi ,783
P5 <--- kesesuaian antara individu dan organisasi ,774
P6 <--- kesesuaian antara individu dan organisasi ,621
P7 <--- kesesuaian antara individu dan organisasi ,669
P8 <--- kesesuaian antara individu dan organisasi ,647
P9 <--- kesesuaian antara individu dan organisasi ,493
EO7 <--- efikasi organisasi ,727
EO6 <--- efikasi organisasi ,760
EO5 <--- efikasi organisasi ,694
EO4 <--- efikasi organisasi ,588
EO3 <--- efikasi organisasi ,782
EO2 <--- efikasi organisasi ,740
EO1 <--- efikasi organisasi ,743
KA1 <--- komitmen afektif ,556
KA2 <--- komitmen afektif ,371
KA3 <--- komitmen afektif ,232
KA4 <--- komitmen afektif ,490
KA5 <--- komitmen afektif ,463
KA6 <--- komitmen afektif ,433
KA7 <--- komitmen afektif ,643
KA8 <--- komitmen afektif ,639
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Standardized Regression Weights: (Group number 1 - Default model)
Estimate
kesesuaian antara individu dan organisasi <--- komunikasi supervisor ,705
efikasi organisasi <--- komunikasi supervisor ,724
komitmen afektif <--- kesesuaian antara individu dan organisasi ,427
komitmen afektif <--- komunikasi supervisor ,315
komitmen afektif <--- efikasi organisasi ,117
K12 <--- komunikasi supervisor ,589
K11 <--- komunikasi supervisor ,811
K10 <--- komunikasi supervisor ,733
K8 <--- komunikasi supervisor ,683
K7 <--- komunikasi supervisor ,719
K6 <--- komunikasi supervisor ,721
K5 <--- komunikasi supervisor ,770
K4 <--- komunikasi supervisor ,681
K3 <--- komunikasi supervisor ,662
K2 <--- komunikasi supervisor ,711
K1 <--- komunikasi supervisor ,702
P1 <--- kesesuaian antara individu dan organisasi ,469
P2 <--- kesesuaian antara individu dan organisasi ,528
P4 <--- kesesuaian antara individu dan organisasi ,783
P5 <--- kesesuaian antara individu dan organisasi ,780
P6 <--- kesesuaian antara individu dan organisasi ,617
P7 <--- kesesuaian antara individu dan organisasi ,675
P8 <--- kesesuaian antara individu dan organisasi ,649
P9 <--- kesesuaian antara individu dan organisasi ,486
EO7 <--- efikasi organisasi ,727
EO6 <--- efikasi organisasi ,761
EO5 <--- efikasi organisasi ,695
EO4 <--- efikasi organisasi ,587
EO3 <--- efikasi organisasi ,782
EO2 <--- efikasi organisasi ,740
EO1 <--- efikasi organisasi ,743
KA1 <--- komitmen afektif ,563
KA4 <--- komitmen afektif ,488
KA5 <--- komitmen afektif ,475
KA6 <--- komitmen afektif ,451
KA7 <--- komitmen afektif ,659
KA8 <--- komitmen afektif ,655
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Assessment of normality (Group number 1)
Variable min max skew c.r. kurtosis c.r.
KA8 2,000 4,000 -,125 -,683 -1,442 -3,948
KA7 1,000 4,000 -,423 -2,316 ,375 1,027
KA6 2,000 4,000 ,691 3,785 ,541 1,483
KA5 1,000 4,000 -,519 -2,842 ,596 1,633
KA4 2,000 4,000 ,093 ,510 -,570 -1,562
KA1 2,000 4,000 -,179 -,980 -,599 -1,640
EO1 2,000 4,000 ,278 1,522 -,271 -,741
EO2 1,000 4,000 -,088 -,481 ,955 2,616
EO3 2,000 4,000 ,243 1,332 -,517 -1,415
EO4 1,000 4,000 -,175 -,958 ,709 1,942
EO5 2,000 4,000 ,093 ,510 -1,420 -3,888
EO6 2,000 4,000 ,523 2,867 -1,005 -2,751
EO7 2,000 4,000 ,015 ,084 -,702 -1,924
P9 1,000 4,000 -,066 -,360 2,151 5,891
P8 1,000 4,000 -,500 -2,740 ,867 2,375
P7 2,000 4,000 ,120 ,658 -1,193 -3,267
P6 1,000 4,000 -,277 -1,518 ,394 1,078
P5 1,000 4,000 -,258 -1,413 ,070 ,193
P4 2,000 4,000 ,319 1,748 ,249 ,683
P2 1,000 4,000 -,757 -4,146 ,876 2,398
P1 1,000 4,000 -,179 -,982 -,171 -,470
K1 1,000 4,000 ,170 ,930 1,730 4,738
K2 2,000 4,000 ,243 1,332 -,517 -1,415
K3 1,000 4,000 ,012 ,067 1,602 4,387
K4 1,000 4,000 -,063 -,345 1,074 2,940
K5 2,000 4,000 ,195 1,066 ,101 ,277
K6 2,000 4,000 ,310 1,698 -,583 -1,595
K7 2,000 4,000 ,519 2,843 -,696 -1,906
K8 1,000 4,000 -,330 -1,807 ,326 ,892
K10 1,000 4,000 -,245 -1,341 ,432 1,183
K11 1,000 4,000 -,015 -,084 1,220 3,342
K12 1,000 4,000 -,296 -1,624 ,660 1,807
Multivariate 265,364 38,161
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Assessment of normality (Group number 1)
Variable min max skew c.r. kurtosis c.r.
KA8 2,000 4,000 -,061 -,326 -1,674 -4,482
KA7 1,000 4,000 -,394 -2,112 ,435 1,164
KA6 2,000 4,000 ,760 4,070 ,439 1,175
KA5 1,000 4,000 -,536 -2,867 ,622 1,666
KA4 2,000 4,000 ,074 ,398 -,485 -1,298
KA1 2,000 4,000 -,157 -,841 -,567 -1,517
EO1 2,000 4,000 ,273 1,461 -,226 -,604
EO2 2,000 4,000 ,434 2,321 -,261 -,700
EO3 2,000 4,000 ,338 1,808 -,709 -1,897
EO4 1,000 4,000 -,134 -,715 ,969 2,593
EO5 2,000 4,000 ,121 ,649 -1,386 -3,712
EO6 2,000 4,000 ,613 3,283 -1,203 -3,221
EO7 2,000 4,000 ,034 ,182 -,761 -2,038
P9 2,000 4,000 ,403 2,158 1,603 4,292
P8 1,000 4,000 -,531 -2,842 1,167 3,124
P7 2,000 4,000 ,127 ,682 -1,161 -3,107
P6 2,000 4,000 ,119 ,636 -,537 -1,437
P5 1,000 4,000 -,249 -1,333 ,159 ,425
P4 2,000 4,000 ,374 2,003 ,336 ,900
P2 1,000 4,000 -,749 -4,012 1,037 2,775
P1 1,000 4,000 -,139 -,747 -,168 -,450
K1 1,000 4,000 ,220 1,178 1,996 5,343
K2 2,000 4,000 ,305 1,631 -,546 -1,461
K3 2,000 4,000 ,579 3,102 ,595 1,594
K4 1,000 4,000 ,022 ,119 1,486 3,977
K5 2,000 4,000 ,233 1,248 ,173 ,464
K6 2,000 4,000 ,338 1,808 -,709 -1,897
K7 2,000 4,000 ,520 2,786 -,650 -1,741
K8 1,000 4,000 -,320 -1,715 ,428 1,146
K10 1,000 4,000 -,217 -1,164 ,599 1,604
K11 1,000 4,000 -,031 -,167 1,309 3,504
K12 1,000 4,000 -,175 -,936 ,469 1,255
Multivariate 207,891 29,224
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Observations farthest from the centroid (Mahalanobis distance) (Group number 1)
Observation number Mahalanobis d-squared p1 p2
52 98,074 ,000 ,000
167 85,830 ,000 ,000
79 78,850 ,000 ,000
149 75,977 ,000 ,000
92 72,048 ,000 ,000
144 70,285 ,000 ,000
150 65,738 ,000 ,000
166 63,531 ,001 ,000
5 61,635 ,001 ,000
35 61,572 ,001 ,000
131 61,178 ,001 ,000
83 61,037 ,001 ,000
113 60,485 ,002 ,000
119 60,029 ,002 ,000
132 59,579 ,002 ,000
118 59,570 ,002 ,000
41 58,297 ,003 ,000
154 56,103 ,005 ,000
106 55,323 ,006 ,000
19 54,599 ,008 ,000
64 54,233 ,008 ,000
29 50,705 ,019 ,000
165 50,270 ,021 ,000
170 50,032 ,022 ,000
161 49,925 ,023 ,000
142 49,629 ,024 ,000
36 49,457 ,025 ,000
147 48,581 ,030 ,000
32 47,152 ,041 ,000
175 45,991 ,052 ,000
82 45,600 ,056 ,000
6 44,899 ,065 ,000
67 44,559 ,069 ,000
33 44,357 ,072 ,000
156 44,118 ,075 ,000
102 43,818 ,080 ,000
123 43,698 ,081 ,000
153 43,281 ,088 ,000
112 43,245 ,089 ,000
105 43,112 ,091 ,000
157 42,923 ,094 ,000
16 42,687 ,098 ,000
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Observation number Mahalanobis d-squared p1 p2
85 42,549 ,101 ,000
14 42,290 ,105 ,000
30 42,107 ,109 ,000
151 41,837 ,114 ,000
49 41,731 ,116 ,000
27 41,483 ,122 ,000
155 41,393 ,124 ,000
178 41,032 ,132 ,000
55 41,032 ,132 ,000
133 40,037 ,156 ,000
18 39,913 ,159 ,000
177 39,913 ,159 ,000
69 39,481 ,170 ,000
103 39,480 ,170 ,000
50 39,150 ,180 ,000
68 38,930 ,186 ,000
162 38,903 ,187 ,000
180 38,903 ,187 ,000
107 38,539 ,198 ,000
15 38,410 ,202 ,000
31 38,334 ,204 ,000
163 38,033 ,214 ,000
101 37,666 ,226 ,000
97 37,511 ,231 ,000
75 37,487 ,232 ,000
47 37,178 ,243 ,000
42 35,943 ,289 ,004
138 35,930 ,289 ,003
23 35,588 ,303 ,006
176 35,539 ,305 ,004
1 35,539 ,305 ,003
140 35,233 ,318 ,005
99 35,001 ,328 ,008
89 34,786 ,337 ,010
51 34,712 ,340 ,009
60 34,545 ,347 ,010
104 33,985 ,372 ,039
71 33,716 ,384 ,058
173 33,578 ,391 ,061
7 33,473 ,396 ,059
143 33,083 ,414 ,114
65 32,820 ,427 ,156
72 32,185 ,458 ,374
39 31,972 ,468 ,426
164 31,957 ,469 ,376
95 31,937 ,470 ,331
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Observation number Mahalanobis d-squared p1 p2
53 31,897 ,472 ,297
46 31,804 ,476 ,289
70 31,417 ,496 ,427
66 31,051 ,514 ,565
40 31,032 ,515 ,516
120 30,367 ,549 ,790
122 30,367 ,549 ,744
124 30,303 ,553 ,724
171 30,084 ,564 ,773
44 30,025 ,567 ,752
73 29,384 ,600 ,924
136 29,045 ,617 ,961
MAHALONOBIS SETELAH REVISI OUTLIER
Observations farthest from the centroid (Mahalanobis distance) (Group number 1)
Observation number Mahalanobis d-squared p1 p2
5 64,752 ,001 ,088
116 64,520 ,001 ,004
115 62,483 ,001 ,001
35 62,277 ,001 ,000
81 61,736 ,001 ,000
129 61,663 ,001 ,000
128 61,475 ,001 ,000
41 61,359 ,001 ,000
63 61,040 ,001 ,000
103 60,156 ,002 ,000
110 60,015 ,002 ,000
159 58,189 ,003 ,000
162 57,798 ,003 ,000
19 56,744 ,005 ,000
148 56,116 ,005 ,000
155 54,552 ,008 ,000
151 54,378 ,008 ,000
139 54,197 ,008 ,000
29 54,004 ,009 ,000
32 53,407 ,010 ,000
120 52,726 ,012 ,000
150 51,401 ,016 ,000
36 49,245 ,026 ,000
143 48,665 ,030 ,000
33 48,367 ,032 ,000
145 47,630 ,037 ,000
102 46,616 ,046 ,000
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Observation number Mahalanobis d-squared p1 p2
147 46,589 ,046 ,000
167 46,046 ,052 ,000
80 45,923 ,053 ,000
6 45,576 ,057 ,000
16 45,344 ,059 ,000
31 45,333 ,059 ,000
30 45,183 ,061 ,000
66 45,055 ,063 ,000
23 44,857 ,065 ,000
27 44,598 ,069 ,000
67 43,692 ,081 ,000
149 43,410 ,086 ,000
49 43,397 ,086 ,000
130 43,384 ,086 ,000
99 43,311 ,088 ,000
109 42,906 ,094 ,000
15 42,771 ,097 ,000
68 42,479 ,102 ,000
47 42,461 ,102 ,000
83 42,301 ,105 ,000
50 42,081 ,109 ,000
14 41,588 ,119 ,000
96 41,325 ,125 ,000
157 40,876 ,135 ,000
54 40,802 ,137 ,000
170 40,802 ,137 ,000
101 40,749 ,138 ,000
169 40,443 ,145 ,000
18 40,443 ,145 ,000
74 40,405 ,146 ,000
94 40,361 ,147 ,000
104 39,836 ,161 ,000
100 39,768 ,163 ,000
92 39,678 ,165 ,000
137 38,850 ,188 ,000
135 38,221 ,208 ,000
156 38,078 ,212 ,000
172 38,078 ,212 ,000
7 37,667 ,226 ,000
59 37,464 ,233 ,000
168 37,148 ,244 ,000
1 37,148 ,244 ,000
165 37,114 ,245 ,000
40 37,008 ,249 ,000
98 36,999 ,249 ,000
87 36,051 ,285 ,000
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Observation number Mahalanobis d-squared p1 p2
51 36,048 ,285 ,000
39 35,555 ,304 ,000
70 35,445 ,309 ,000
42 35,169 ,320 ,000
17 34,379 ,354 ,005
71 34,296 ,358 ,004
140 34,158 ,364 ,004
117 33,839 ,379 ,008
119 33,839 ,379 ,006
52 33,665 ,387 ,007
64 33,631 ,388 ,005
163 33,557 ,392 ,004
158 32,880 ,424 ,026
69 32,590 ,438 ,043
121 32,558 ,439 ,034
46 32,159 ,459 ,072
38 32,050 ,464 ,070
93 32,013 ,466 ,057
166 32,013 ,466 ,042
44 31,567 ,488 ,097
65 31,202 ,507 ,167
146 30,828 ,526 ,268
134 30,405 ,547 ,419
133 30,405 ,547 ,360
72 30,235 ,556 ,389
8 30,010 ,568 ,448
45 29,895 ,573 ,449
GOF SETELAH REVISI
Result (Default model)
Minimum was achieved
Chi-square = 953,646
Degrees of freedom = 455
Probability level = ,000
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Model Fit Summary
CMIN
Model NPAR CMIN DF P CMIN/DF
Default model 73 953,646 455 ,000 2,096
Saturated model 528 ,000 0
Independence model 32 3597,309 496 ,000 7,253
RMR, GFI
Model RMR GFI AGFI PGFI
Default model ,020 ,762 ,724 ,656
Saturated model ,000 1,000
Independence model ,105 ,184 ,131 ,172
Baseline Comparisons
Model NFI
Delta1
RFI
rho1
IFI
Delta2
TLI
rho2 CFI
Default model ,735 ,711 ,841 ,825 ,839
Saturated model 1,000 1,000 1,000
Independence model ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
Parsimony-Adjusted Measures
Model PRATIO PNFI PCFI
Default model ,917 ,674 ,770
Saturated model ,000 ,000 ,000
Independence model 1,000 ,000 ,000
NCP
Model NCP LO 90 HI 90
Default model 498,646 413,840 591,201
Saturated model ,000 ,000 ,000
Independence model 3101,309 2914,540 3295,448
FMIN
Model FMIN F0 LO 90 HI 90
Default model 5,577 2,916 2,420 3,457
Saturated model ,000 ,000 ,000 ,000
Independence model 21,037 18,136 17,044 19,272
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
RMSEA
Model RMSEA LO 90 HI 90 PCLOSE
Default model ,080 ,073 ,087 ,000
Independence model ,191 ,185 ,197 ,000
AIC
Model AIC BCC BIC CAIC
Default model 1099,646 1134,559 1329,413 1402,413
Saturated model 1056,000 1308,522 2717,877 3245,877
Independence model 3661,309 3676,613 3762,029 3794,029
ECVI
Model ECVI LO 90 HI 90 MECVI
Default model 6,431 5,935 6,972 6,635
Saturated model 6,175 6,175 6,175 7,652
Independence model 21,411 20,319 22,546 21,501
HOELTER
Model HOELTER
.05
HOELTER
.01
Default model 91 95
Independence model 27 28
MI SETELAH REVISI OUTLIER
Covariances: (Group number 1 - Default model)
M.I. Par Change
z1 <--> z3 40,275 ,047
e20 <--> z2 9,181 ,025
e21 <--> e20 12,764 ,045
e22 <--> e20 4,196 ,025
e24 <--> z1 6,293 -,036
e24 <--> z2 10,780 -,043
e24 <--> e21 10,304 -,062
e27 <--> z3 5,826 ,028
e27 <--> z1 5,701 ,029
e14 <--> z2 5,893 -,019
e14 <--> e23 5,057 -,036
e14 <--> e13 7,658 ,026
e15 <--> e22 4,320 ,022
e17 <--> z1 10,079 ,029
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
M.I. Par Change
e17 <--> z2 4,461 ,018
e17 <--> e15 7,614 -,026
e18 <--> e13 9,623 -,028
e19 <--> e21 6,828 -,032
e19 <--> e24 8,853 -,052
e19 <--> e27 15,600 ,058
e19 <--> e14 6,353 -,025
e28 <--> e13 8,354 ,032
e28 <--> e18 5,619 -,024
e29 <--> z3 5,009 ,027
e29 <--> z2 6,528 -,029
e29 <--> e20 4,619 -,033
e29 <--> e16 5,558 ,042
e29 <--> e18 9,925 -,040
e29 <--> e19 4,897 ,033
e30 <--> z3 19,243 ,040
e30 <--> e20 9,790 ,036
e30 <--> e23 7,709 -,050
e30 <--> e24 13,489 -,066
e30 <--> e27 5,882 ,036
e30 <--> e14 4,564 ,022
e30 <--> e17 10,575 ,036
e31 <--> e14 9,072 -,033
e31 <--> e15 6,982 -,028
e31 <--> e18 10,197 ,033
e31 <--> e29 14,437 -,061
e31 <--> e30 10,572 ,040
e32 <--> z1 5,413 ,023
e32 <--> e21 11,899 -,048
e32 <--> e27 11,004 ,054
e32 <--> e13 17,154 -,049
e32 <--> e16 7,299 -,040
e32 <--> e17 4,341 ,025
e32 <--> e29 5,743 ,039
e33 <--> e21 6,374 ,028
e33 <--> e24 4,304 ,032
e33 <--> e27 7,510 -,035
e33 <--> e19 6,612 -,025
e33 <--> e30 5,739 -,024
e35 <--> z2 9,839 -,042
e35 <--> e20 15,028 -,071
e35 <--> e29 5,096 ,053
e36 <--> e24 7,904 ,080
e36 <--> e16 10,612 ,071
e36 <--> e32 12,287 -,071
e36 <--> e35 43,900 ,191
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
M.I. Par Change
e1 <--> e22 8,969 ,034
e1 <--> e17 9,750 ,032
e1 <--> e33 11,760 ,032
e2 <--> z1 5,414 -,021
e2 <--> e19 5,452 ,025
e3 <--> z1 7,528 -,023
e3 <--> z2 4,491 -,016
e3 <--> e22 4,192 -,022
e3 <--> e27 7,472 -,036
e3 <--> e2 9,908 ,030
e5 <--> z3 4,168 -,016
e5 <--> e23 6,493 -,038
e5 <--> e4 8,594 ,027
e6 <--> e19 4,620 ,023
e6 <--> e5 5,692 ,022
e7 <--> z2 6,985 ,021
e7 <--> e6 7,141 -,026
e8 <--> z1 5,202 -,024
e8 <--> e32 5,489 ,033
e8 <--> e36 4,201 -,042
e8 <--> e5 4,015 -,022
e8 <--> e7 4,831 ,026
e10 <--> z1 5,509 -,022
e10 <--> e23 4,064 ,036
e10 <--> e17 10,206 -,036
e10 <--> e3 6,077 -,026
e10 <--> e8 6,112 ,032
e11 <--> z3 4,414 -,015
e11 <--> e27 5,021 -,026
e11 <--> e1 13,711 -,031
e11 <--> e5 4,996 -,017
e11 <--> e8 6,009 ,025
e11 <--> e10 16,380 ,037
e12 <--> z1 11,911 ,039
e12 <--> e15 11,043 ,040
e12 <--> e17 4,079 -,027
e12 <--> e19 5,235 -,031
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
HASIL UJI HIPOTESIS
Regression Weights: (Group number 1 - Default model)
Estimate S.E. C.R. P Label
kesesuaian antara individu
dan organisasi <--- komunikasi supervisor ,794 ,107 7,446 *** par_8
efikasi organisasi <--- komunikasi supervisor ,785 ,082 9,618 *** par_11
komitmen afektif <--- kesesuaian antara individu
dan organisasi ,366 ,127 2,894 ,004 par_9
komitmen afektif <--- komunikasi supervisor ,329 ,110 3,000 ,003 par_10
komitmen afektif <--- efikasi organisasi ,044 ,134 ,331 ,741 par_12
K12 <--- komunikasi supervisor 1,000
K11 <--- komunikasi supervisor 1,223 ,086 14,286 *** par_1
K10 <--- komunikasi supervisor 1,200 ,103 11,637 *** par_2
K8 <--- komunikasi supervisor 1,124 ,107 10,470 *** par_3
K7 <--- komunikasi supervisor 1,000
K6 <--- komunikasi supervisor 1,046 ,092 11,397 *** par_4
K5 <--- komunikasi supervisor 1,189 ,085 13,967 *** par_5
K4 <--- komunikasi supervisor 1,000
K3 <--- komunikasi supervisor ,938 ,085 11,065 *** par_6
K2 <--- komunikasi supervisor 1,067 ,091 11,663 *** par_7
K1 <--- komunikasi supervisor 1,000
P1 <--- kesesuaian antara individu
dan organisasi ,813 ,144 5,623 *** par_13
P2 <--- kesesuaian antara individu
dan organisasi ,847 ,141 6,021 *** par_14
P4 <--- kesesuaian antara individu
dan organisasi ,923 ,108 8,537 *** par_15
P5 <--- kesesuaian antara individu
dan organisasi 1,166 ,131 8,900 *** par_16
P6 <--- kesesuaian antara individu
dan organisasi ,887 ,131 6,763 *** par_17
P7 <--- kesesuaian antara individu
dan organisasi ,893 ,113 7,925 *** par_18
P8 <--- kesesuaian antara individu
dan organisasi 1,000
P9 <--- kesesuaian antara individu
dan organisasi ,531 ,092 5,798 *** par_19
EO7 <--- efikasi organisasi 1,000
EO6 <--- efikasi organisasi ,978 ,083 11,809 *** par_20
EO5 <--- efikasi organisasi 1,019 ,090 11,314 *** par_21
EO4 <--- efikasi organisasi ,838 ,103 8,101 *** par_22
EO3 <--- efikasi organisasi 1,036 ,087 11,927 *** par_23
EO2 <--- efikasi organisasi ,983 ,086 11,464 *** par_24
EO1 <--- efikasi organisasi 1,000
KA1 <--- komitmen afektif 1,000
KA4 <--- komitmen afektif 1,000
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Estimate S.E. C.R. P Label
KA5 <--- komitmen afektif ,929 ,161 5,758 *** par_25
KA6 <--- komitmen afektif ,599 ,108 5,546 *** par_26
KA7 <--- komitmen afektif 1,077 ,125 8,604 *** par_27
KA8 <--- komitmen afektif 1,000