pengaruh perhatian orang tua dan minat belajar dengan prestasi belajar siswa.5

140
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keluarga mempunyai peranan dan tanggungjawab utama atas perawatan dan perlindungan anak sejak bayi hingga remaja. Pengenalan anak kepada kebudayaan, pendidikan, nilai dan norma-norma kehidupan bermasyarakat dimulai dalam lingkungan keluarga. Untuk perkembangan kepribadian anak-anak yang sempurna dan serasi, mereka harus tumbuh dalam lingkungan keluarga dalam suatu iklim kebahagiaan, penuh kasih saying dan pengertian. Menurut Siti Partini ( 1977 : 11 ) Keluarga adalah sekelompok manusia yang terdiri atas suami, istri, anak-anak ( bila ada ) yang terikat atau didahului dengan perkawinan. Keluarga Merupakan lembaga sosial yang paling kecil, yang terdiri atas ayah, ibu dan anak. Dari beberapa fungsi keluarga salah satunya adalah 1

Upload: rizky-ghabawe-part-ii

Post on 05-Jul-2015

10.002 views

Category:

Documents


11 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pengaruh Perhatian Orang Tua Dan Minat Belajar Dengan Prestasi Belajar Siswa.5

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Keluarga mempunyai peranan dan tanggungjawab utama atas

perawatan dan perlindungan anak sejak bayi hingga remaja. Pengenalan anak

kepada kebudayaan, pendidikan, nilai dan norma-norma kehidupan

bermasyarakat dimulai dalam lingkungan keluarga.

Untuk perkembangan kepribadian anak-anak yang sempurna dan serasi,

mereka harus tumbuh dalam lingkungan keluarga dalam suatu iklim

kebahagiaan, penuh kasih saying dan pengertian.

Menurut Siti Partini ( 1977 : 11 )

Keluarga adalah sekelompok manusia yang terdiri atas suami, istri, anak-anak ( bila ada ) yang terikat atau didahului dengan perkawinan.

Keluarga Merupakan lembaga sosial yang paling kecil, yang terdiri

atas ayah, ibu dan anak. Dari beberapa fungsi keluarga salah satunya adalah

memberikan pendidikan yang terbaik yakni pendidikan yang mencakup

pengembangan potensi-potensi yang dimiliki oleh anak-anak, yaitu : Potensi

fisik, potensi nalar, dan potensi nurani / qalbu (Muhammad Tholchah Hasan

1990 : 39).

Dengan pendidikan yang utuh tersebut akan mengembangkan

kualitas kepribadian anak dan mampu mengaktualisasikan potensi-potensi

dirinya secara menyeluruh. Dan kualitas sumberdaya manusia ( SDM ) yang

demikian sebenarnya yang dibutuhkan sekarang dan masa datang, yakni

1

Page 2: Pengaruh Perhatian Orang Tua Dan Minat Belajar Dengan Prestasi Belajar Siswa.5

kualitas sumberdaya manusia yang meliputi ; kreatifitas yang kuat,

produktifitas yang tinggi, kepribadian yang tangguh, kesadaran sosial yang

besar, keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa ( Muhammad

Tholchah Hasan 1990 : 43 ).

Siswa Sekolah Menengah Atas ( SMA ) sebagai salah satu unsur

sumberdaya manusia yang potensial sangat diperlukan dalam rangka mencapai

kemajuan bangsa, “Di Indonesia, pendidikan diarahkan pada pembentukan

manusia Indonesia seutuhnya sebagai warga Negara yang pancasila “.

Pada dasarnya, proses pendidikan dapat terjadi dalam banyak

situasi sosial yang menjadi ruang lingkup kehidupan manusia. Secara garis

besar proses pendidikan dapat terjadi dalam tiga lingkungan pendidikan yang

terkenal dengan sebutan : Tri Logi Pendidikan, yaitu Pendidikan di dalam

Keluarga ( Pendidikan Informal ), Pendidikan di dalam Sekolah ( Pendidikan

Formal ), dan Pendidikan di dalam Masyarakat ( Pendidikan Non Formal ).

Pendidikan di dalam keluarga merupakan pendidikan kodrati.

Apalagi setelah anak lahir, pengenalan diantara orang tua dan anak-anaknya

yang diliputi rasa cinta kasih, ketentraman dan kedamaian. Anak-anak akan

berkembang kearah kedewasaan dengan wajar di dalam lingkungan keluarga

segala sikap dan tingkah laku kedua orang tuanya sangat berpengaruh

terhadap perkembangan anak, karena ayah dan ibu merupakan pendidik dalam

kehidupan yang nyata dan pertama sehingga sikap dan tingkah laku orang tua

akan diamati oleh anak baik disengaja maupun tidak disengaja sebagai

pengalaman bagi anak yang akan mempengaruhi pendidikan selanjutnya.

2

Page 3: Pengaruh Perhatian Orang Tua Dan Minat Belajar Dengan Prestasi Belajar Siswa.5

Maka, keluarga yang baik di dalamnya akan terjadi interaksi

diantara para anggotanya. Sebagaimana dikemukakan oleh St. Vembriarto

( 1978 : 35 ) :

Bahwa proses sosialisasi adalah proses belajar yaitu suatu proses akomodasi dengan mana individu memohon, menahan, mengubah impuls-impuls dalam dirinya dan mengambil oper cara hidup atau kebudayaan masyarakat.

Komunikasi, istilah ini berasal dari bahasa Inggris yaitu

Communication, yang berarti “memberitahukan”, berpartisipasi, kabar”.

( Poerwadarminto WJS dkk, 1980 : 28 ). Sedangkan Menurut A.G. Lunandi

Komunikasi adalah suatu kegiatan terus menerus yang dilakukan orang untuk saling berhubungan dengan orang lain, khususnya pada waktu berhadapan muka. (

Komunikasi orang tua dengan anak memegang peranan penting

dalam membina hubungan keduanya, hal ini dapat dilihat dengan nyata,

misalnya : membimbing, membantu mengarahkan, menyayangi, menasehati,

mengecam, mengomando, mendikte, dan lain sebagainya.

Orang tua yang kurang bisa berkomunikasi dengan anaknya akan

menimbulkan kerenggangan atau konflik hubungan, sebaliknya orang tua

yang dapat menerima anaknya sebagaimana adanya, maka si anak cenderung

dapat tumbuh, berkembang, membuat perubahan-perubahan yang

membangun, belajar memecahkan masalah-masalah, dan secara psikologis

semakin sehat, semakin produktif, kreatif dan mampu mengaktualisasikan

potensi sepenuhnya.

3

Page 4: Pengaruh Perhatian Orang Tua Dan Minat Belajar Dengan Prestasi Belajar Siswa.5

Sesuai dengan judul penelitian penulis, dalam pembahasan

berikutnya penulis akan memusatkan diri pada pembahasan tentang

pendidikan di dalam sekolah atau pendidikan Formal.

Pendidikan di sekolah merupakan kelanjutan dari pendidikan

dalam keluarga. Sedangkan menurut Winkel (1983 : ) Pendidikan di sekolah

diartikan : “Proses Kegiatan terencana dan terorganisir, yang terdiri atas

kegiatan mengajar dan belajar”.

Pendidikan di sekolah merupakan intesifikasi dan modifikasi

dasar-dasar Kepribadian dan pola-pola sikap anak yang dipelajarinya di

rumah. Artinya memperkuat dasar-dasar dan pola-pola sikap anak yang positif

dan mengubah dasar-dasar kepribadian dan pola-pola sikap anak yang negatip

yang dipelajari dilua sekolah.

Tugas pokok SMP dan SMA adalah mendidik dalam arti luas.

Sedangkan fungsi pokok SMP dan SMA adalah dalam arti mengajar, melatih

dan mendidik dalam arti sempit.

Mendidik dalam arti luas yang merupakan tugas pokok sekolah

adalah dalam rangka menciptakan kesempatan yang seluas-luas bagi siswa

untuk mengembangkan dirinya seoptimal mungkin sesuai dengan potensi dan

lingkungannya disamping memberikan latihan mengenai : akhlak, dan

kecerdasan seseorang.

Disamping tugas pokok sekolah tersebut diatas, maka dapat

dijelaskan pula tentang tujuan institusional SMA sebagai lembaga pendidikan

4

Page 5: Pengaruh Perhatian Orang Tua Dan Minat Belajar Dengan Prestasi Belajar Siswa.5

formal tingkat atas, sesuai dengan fungsi SMA dalam rangka keseluruhan

pendidikan, yaitu :

1. Menjadikan para siswa untuk menjadi manusia Indonesia seutuhnya, sebagai warga negara yang Pancasila

2. Memberikan bekal kemampuan yang diperlukan bagi siswa-siswa yang akan melanjutkan studinya ke Perguruan Tinggi.

3. Memberikan bekal kemampuan bagi siswa yang akan terjun ke dunia kerja setelah menyelesaikan pendidikannya di SMA. ( Depdikbud, 1984 : 7 )

Pencapaian tujuan institusional SMA sesuai dengan fungsinya

dalam rangka keseluruhan proses pendidika pada khususnya dala salah satu

tugas sekolah sebagai lembaga pendidikan formal pada umumnya tidaklah

mudah.

Disepanjang tahun, khususnya pada tahun ajaran baru, mutu

pendidikan yang berkaitan dengan pencapaian tujuan pendidikan secara umum

disegala jenjang pendidikan formal, termasuk SMA sering

dipermasalahkan.Permasalahan ini seringkali dikaitankan dengan adanya

kecenderungan merosotnya minat belajar dan prestasi belajar yang dicapai

siswa.

Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siwa tentunya

beraneka ragam, tetapi secara garis besar ada dua faktor yaitu “Faktor-faktor

pada pihak siswa dan Faktor-faktor diluar siswa” ( Winkel : )

Menurut Crow and Crow yang dikutip oleh Johny Killis ( 1988 : 26

) Ada tiga factor yang menimbulkan minat yaitu : Faktor yang ditimbulkan

dari dalam diri sendiri, faktor motif sosial dan faktor emosional yang

ketiganya mendorong timbulnya minat.

5

Page 6: Pengaruh Perhatian Orang Tua Dan Minat Belajar Dengan Prestasi Belajar Siswa.5

Pendapat tersebut sejalan yang dikemukakan Sudarsono, Faktof-

faktor yang meimbulkan minat dapat digolongkan sebagai berikut ;

1). Faktor kebutuhan dari dalamKebutuhan ini dapat berupa kebutuhan yang berhubungan dengan jasmani dan kejiwaan.

2). Faktor motif sosialTimbulnya minat dalam diri seseorang dapat didorong oleh motif sosial yaitu kebutuhan untuk mendapatkan pengakuan, penghargaan dari lingkungan dimana ia berada

3). Faktor emosionalFaktor yang merupakan ukuran intensitas seseorang dalam menaruh perhatian terdapat suatu kegiatan / objek tertentu ( 1980 : 12 )

Jadi berdasarkan dua pendaat diatas faktor yang meimbulkan

minat, dalam hal ini minat untuk belajar ada tiga yaitu ; dorongaan dari diri

individu, dorongan sosial dan dorongan emosional. Timbulnya minat untuk

belajar pada individu berasal dari dalam diri individu, kemudian individu

mengadakan interaksi dengan lingkungan yang menimbulkan dorongan sosial

dan dorongan emosional, juga adanya pengaruh perhatian orang tua.

Karena hasil belajar yang baik dipengaruhi oleh minat dalam

belajr, perhatian orang tua, maka keduanya menjadi perlu untuk dibahas dan

diteliti. Hal ini dikemukakan oleh Dakir :

Perhatian adalah keaktifan peningkatan kesadaran seluruh fungsi jiwa yang dikerahkan dalam pemusatannya kepada barang sesuatu, baik yang didalam maupun yang ada diluar ( 1993 : 114 )

Dengan demikian seseorang yang mempunyai perhatian dan

hubungan yang baik ( bukan broken home ), cenderung mempunyai

kesanggupan yang lebih besar untuk menyesuaikan diri dengan

lingkungannya, memecahkan problem-problem yang dihadapi secara cepat

6

Page 7: Pengaruh Perhatian Orang Tua Dan Minat Belajar Dengan Prestasi Belajar Siswa.5

dan tepat, termasuk problem-peoblem dalam rangka meraih prestasi yang

optimal.

Uraian tersebut diatas mendorong penulis untuk mengadakan

penelitian tentang Pengaruh Perhatian Orang tua dan Minat belajar dengan

Prestasi Belajar siswa dalam bentuk Karangan Ilmiah dengan :

1. Tema : Prestasi Belajar

2. Aspek Masalah : Pengaruh Perhatian Orang Tua, minat

3. Judul : Pengaruh Perhatian Orang tua dan Minat

Belajar dengan Prestasi Belajar Siswa

( Penelitian yang dikhususkan pada

Prestasi Belajar pilihan program Ilmu

Pengetahuan Alam Kelas II SMA PGRI

2 Kajen Kabupaten Pekalongan Tahun

Pelajaran 2004 / 2005 )

B. Identifikasi Masalah

Alasan-alasan yang mendorong penulis untuk memilih judul

penelitian diatas maka dapat diidentifikasikan permasalahan sebagai berikut :

1. Adanya kecenderungan menurunnya prestasi belajar yang

dicapai siswa-siswa di segala jenjang pendidikan formal yang

ada di Indonesia termasuk SMA sehingga perlu mendapatkan

perhatian dan penanganannya.

2. Salah satu penanganannya adalah perlunya mencari latar

belakang masalah tersebut.

7

Page 8: Pengaruh Perhatian Orang Tua Dan Minat Belajar Dengan Prestasi Belajar Siswa.5

3. Salah satu indicator yang menyebabkan prestasi belajar siswa

menurun adalah pengaruh perhatian orang tua, yang kurang

baik.

4. Disisi lain diagnosa minat belajar didalam dunia pendidikan

dirasa cukup penting dan perlu untuk dibahas dan diteliti.

Karena Minat Belajar mempunyai hubungan yang cukup tinggi

dengan hasil prestasi belajar siswa.

5. Bahwa hasil prestasi belajar siswa dalam suatu lembaga

pendidikan formal merupakan hal yang sangat pokok untuk

diperhatikan, karena dengan mengetahui prestasi belajar siswa

kita akan mengetahui pula efektifitas proses belajar dan

mengajar yang berlangsung di sekolah.

C. Batasan Masalah

Untuk memperjelas pengertian yang terkadang dalam Judul

penelitian diatas, maka akan penulis kemukakan arti daripada judul penelitian

tersebut, dengan maksud memberi gambaran secara jelas dan tidak terjadi

salah tafsir terhadapjudul penelitian tersebut. Adapun penjelasan judul yang

dimaksud adalah sebagai berikut :

1. Pengaruh, yang dimaksud disini mempunyai arti yang sama

dengan “Hubungan atau Korelasi” ( Sutrisno Hadi, 1977 : 20 ).

Pengaruh disini diartikan mempunyai hubungan yang timbal balik

antara dua variabel atau lebih. Sedangkan yang dimaksud

8

Page 9: Pengaruh Perhatian Orang Tua Dan Minat Belajar Dengan Prestasi Belajar Siswa.5

hubungan timbal balik adalah hubungan dimana satu variabel dapat

menjadi sebab akibat dari variabel lainnya.

2. Perhatian

Menurut Dakir ( 1993 : 114 ) : “Perhatian adalah Keaktifan

peningkatan kesadaran seluruh fungsi jiwa yang dikerahkan dalam

pemusatannya kepada barang sesuatu, baik yang di dalam maupun

yang ada di luar.

Sedangkan yang dimaksud dengan perhatian dalam penelitian ini

adalah Kecenderungan atau Keaktifan perhatian orang tua yang

dikerahkan, untuk memberikan motivasi atau dorongan yang

positif terhadap anaknya dalam usaha mencapai prestasi belajar

yang optimal

3. Minat Belajar

Minat adalah Kecenderungan dalam diri individu untuk tertarik

pada sesuatu objek atau menyenangi sesuatu objek ( Sumadi

Suryabrata, 1988 : 109 )

Sedangkan pengertian Belajar adalah proses mental yang mengarah

kepada penguasaan pengetahuan, kecakapan, skill, kebiasaan atau

sukap yang semuanya diperoleh, disimpan, dan dilaksanakan

sehingga menimbulkan tingkah laku yang progresif dan adaptif

( Winkel, 1983 : 92 )

Sedangkan yang penulis maksudkan dengan minat

Belajar disini, adalah suatu kemampuan umum yang dimiliki siswa

9

Page 10: Pengaruh Perhatian Orang Tua Dan Minat Belajar Dengan Prestasi Belajar Siswa.5

untuk mencapai prestasi yang optimal yang dapat ditunjukkan

dengan kegiatan belajar.

4. Prestasi Belajar

Prestasi Belajar adalah penilaian hasil usaha kegiatan belajar yang

dinyatakan dalam bentuk simbol, angka, huruf, maupun kalimat

yang dapatmencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh setiap anak

dalam periode tertentu ( Sutartinah Tirtonegoro, 1984 : 14 )

Sedangkan yang penulis maksudkan dengan prestasi

belajar disini adalah hasil dari pengukuran serta penilaian hasil

usaha belajar siswa dalam satu semester untuk semua bidang studi

kelompok pilihan program. Indikasi hasil belajar yang akan

digunakan adalah angka hasil tes prestasi belajar semester genap

tahun pelajaran 2004/2005.

Anak judul yang berbunyi Penelitian yang dikhususkan

pada Prestasi belajar pilihan program Ilmu Pengetahuan Alam

Kelas II SMA PGRI 2 Kajen Kabuaten Pekalongan Tahun

Pelajaran 2004/2005 mempunyai maksud bahwa penelitian tentang

pengaruh perhatian orang tuan dan minat belajar dengan prestasi

belajar siswa dikhususkan pada siswa SMA PGRI 2 Kajen yang

duduk di kelas II pilihan program Ilmu Pengetahuan Alam, untuk

mendalam mata pelajaran Fisika, Biologi, Kimia dan Matematika

sebagai pilihan progran yang diambil.

10

Page 11: Pengaruh Perhatian Orang Tua Dan Minat Belajar Dengan Prestasi Belajar Siswa.5

D. Rumusan Masalah

Dalam latar belakang telah dijelaskan tentang pengaruh perhatian

orang tua dan minat belajar dengan prestasi belajar siswa. Dari masalah-

masalah yang ada dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut :

1. Apakah ada hubungan antara pengaruh perhatian orang tua dan

minat belajar dengan prestasi belajar siswa

2. Apakah benar ada hubungan antara pengaruh perhatian orang

tua dengan prestasi belajar siswa

3. Apakah benar ada hubungan antara minat belajar dengan

prestasi belajar siswa.

E. Tujuan Penelitian

Dalam pelaksanaan penelitian ini penulis mempunyai tujuan yang

hendak dicapai yaitu :

1. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh perhatian orang tua

dan minat belajar dengan prestasi belajar siswa

2. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara perhatian

orang tua dengan prestasi belajar siswa

3. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara minat belajar

dengan prestasi belajar siswa.

F. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah sebagai

berikut :

11

Page 12: Pengaruh Perhatian Orang Tua Dan Minat Belajar Dengan Prestasi Belajar Siswa.5

1. Manfaat Teoritis

a. Untuk menambah perbendaharaan penelitian dalam dunia

pendidikan, khususnya dalam Karya tulis ilmiah dalam

rangka mengembangkan khasanah ilmiah

b. Hasil penelitian dapat digunakan sebagai pedoman dalam

mengadakan penelitian selanjutnya yang lebih mendalam

c. Sebagai pengembang disiplin ilmu kearah berbagai

spesifikasi

2. Manfaat Praktis

a. Bagi pengelola pendidikan menengah khususnya SMA :

memberikan masukan di dalam memperhatikan faktor-

faktor yang mempengaruhi minat siswa SMA untuk

meningkatkan prestasi belajar.

b. Bagi siswa-siswa SMA :

1). Memberi pengetahuan bahwa perhatian orang tua,

minat belajar sangat membantu dalam meningkatkan

prestasi belajar di sekolah

2). Memberikan pengetahuan bahwa bantuan orang tua,

guru sangat mendukung dalam memperbesar minat

belajar

3). Memberikan pengetahuan bahwa besarnya perhatian

orang tua,minat belajar sangat berpengaruh dalam

12

Page 13: Pengaruh Perhatian Orang Tua Dan Minat Belajar Dengan Prestasi Belajar Siswa.5

mencapai dan meningkatkan dalam meraih prestasi

belajar.

G. Batasan Istilah

1. Perhatian orang tua adalah suatu proses pemberian bantuan kepada

individu agar dapat memilih, menyiapkan, menyesuikan dan menetapkan

dirinya dalam belajar sesuai dengan keadaan dirinya.

2. Minat Belajar adalah suatu kecenderungan yang mengandung perhatian,

rasa senang, harapan dan pengalaman untuk melakukan suatu kegiatan

belajar

3. Prestasi belajar adalah hasil dari pengukuran serta penilaian hasil usaha

belajar siswa dan bertujuan untuk mencapai suatu keadaan yang lebih

memuaskan dari sebelumnya.

H. Sistematika Skripsi

Untuk mempermudah pembaca dalam memahami alur penelitian

skripsi ini, maka penulis sajikan sistematika skripsi berikut :

1. Bagian Awal

Bagian awal ini meliputi : Halaman judul, halaman persetujuan, halaman

pengesahan, motto, halaman persembahan, kata pengantar dan ucapan

terima kasih, daftar isi, daftar tabel, daftar laporan dan abstrak

2. Bagian Inti

Pada bagian inti ini terdiri dari lima bab, secara berturut-turut meliputi :

13

Page 14: Pengaruh Perhatian Orang Tua Dan Minat Belajar Dengan Prestasi Belajar Siswa.5

BAB II

LANDASAN TEORI

Dalam bab ini akan dikemukakan uraian yang berhubungan dengan

dasar-dasar teori untuk menganalisa masalah-masalah yang akan diteliti yang

merupakan hasil studi kepustakaan.

A. Pengaruh Perhatian Orang Tua dan minat Belajar dengan Prestasi

Belajar

1. Tinjauan terhadap masalah pengaruh perhatian orang tua

Sebelum batasan tentang perhatian dan orang tua dikemukakan,

maka perlu kiranya dibicarakan tentang makna perhatian dan orang tua itu

sendiri.

Perhatian merupakan pemusatan psikis, salah satu aspek

psikologis yang tertuju pada suatu objek yang datang dari dalam dam luar

diri individu. Dengan perhatian dapat digunakan untuk meramalkan

tingkah laku atau perbuatan manusia dalam kehidupan sehari-hari.

Perhatian akan memberikan warna dan corak bahkan arah tingkah laku

seseorang. Dengan perhatian, seseorang akan mendapatkan gambaran

kemungkinan rangsangan yang akan timbul sebagai respon terhadap

masalah atau keadaan yang dihadapkan kepadanya.

a. Pengertian Perhatian

Tidak mudah bagi kita untuk merumuskan pengertian

perhatian. Ketidakmudahan itu disebabkan antara lain oleh beberapa

14

Page 15: Pengaruh Perhatian Orang Tua Dan Minat Belajar Dengan Prestasi Belajar Siswa.5

hal yaitu penggunaan perhatian yang kurang tepat oleh masyarakat.

Seringkali orang menyamakan perhatian dengan motif, motivasi

maupun empati.

Perhatian berbeda dari simpati, empati dan komunikasi

walaupun ketiganya berhubungan erat dalam pemusatan tenaga

seseorang. Menurut Dakir ( 1993 : 114 ) ”Perhatian adalah keaktifan

peningkatan kesadaran seluruh fungsi jiwa yang dikerahkan dalam

pemusatannya kepada barang sesuatu baik yang ada di dalam maupun

yang ada di luar individu sedangkan pendapat senada dikemukakan

oleh Slameto ( 1995 : 105)

Perhatian adalah kegiatan yang dilakukan seseorang dalam hubungan nya dengan pemilihan rangsangan yang datang dari lingkungannya.

Dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa perhatian

adalah pemusatan tenaga psikis yang tertuju pada suatu objek yang

datang dari dalam dan dari luar individu.

b. Pengertian orang tua

Dalam Kamus besar bahasa Indonesia ( 1995 : 706 )

disebutkan bahwa yang dimaksud dengan orang tua adalah orang yang

dihormati di kampung, tetua. Dari penjelasan di atas dapat diambil

kesimpulan bahwa pengertian orang tua dalam penelitian ini adalah

ayah dan ibu dari anak ( jika anak itu tinggal bersama ayah dan ibu )

atau orang lain yang bertanggung jawab atas pendidikan anak

15

Page 16: Pengaruh Perhatian Orang Tua Dan Minat Belajar Dengan Prestasi Belajar Siswa.5

tersebut / wali siswa / orang tua asuh atau jika anak tersebut tinggal

bersama wali.

Berdasarkan uraian tersebut di atas dapatlah diambil

kesimpulan bahwa perhatian orang tua adalah pemusatan energi psikis

yang tertuju pada suatu abjek yang dilakukan oleh ayah dan ibu atau

wali terhadap anaknya dalam suatu aktivitas.

c. Macam-macam Perhatian Orang Tua

Menurut Tim Penulis FIP – IKIP Yogyakarta ( 1993 : 13 )

disebutkan adanya macam-macam perhatian dapat ditinjau dari

beberapa sudut pandang yang pada prinsipnya meliputi :

1). Macam-macam perhatian orang tua menurut cara kerjanya,

dibedakan menjadi :

a). Perhatian spontan, yaitu perhatian yang tidak disengaja atau

tidak sekehendak subjek.

b). Perhatian refleksi, yaitu perhatian yang disengaja atau

sekehendak subjek.

2). Macam-macam perhatian orang tua menurut intensitasnya,

dibedakan menjadi :

a). Perhatian intensif, yaitu perhatian yang banyak menyertakan

aspek kesadarannya.

b). Perhatian tidak intensif, yaitu perhatian yang tidak banyak

menyertakan aspek kesadaran.

16

Page 17: Pengaruh Perhatian Orang Tua Dan Minat Belajar Dengan Prestasi Belajar Siswa.5

3). Macam-macam perhatian orang tua menurut luasnya, dibedakan

menjadi :

a). Perhatian Terpusat, yaitu perhatian yang tertuju pada lingkup

objek yang sangat terbatas, perhatian ini sering disebut dengan

perhatian Konsentratif.

b). Perhatian Terpencar, yaitu perhatian yang tertuju kepada

macam-macam objek.

Sedangkan menurut Patty, dkk ( 1982 : 95 ) membedakan

perhatian menjadi tiga yaitu :

(1). Perhatian spontan dan perhatian paksaan, bila kita senang terhadap suatu perhatian kita tercurah secara spontan. Sebaliknya apabila kita tidak senang kepada sesuatu, kita harus memaksakan perhatian kepadanya.

(2). Perhatian Konsentratif dan perhatian distributif, bila kita memusatkan perhatian kepada satu hal saja, maka kita menggunakan perhatian konsentratif. Dan manakala kita memperhatikan beberapa hal maka kita menamakan perhatian tersebut distributif.

(3). Perhatian sembarangan ( random attention ) yaitu perhatian semacam ini tidak tepat, berpindah-pindah dari objek yang satu kepada yang lain dan tidak tahan lama.

Berdasarkan pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa

macam-macam perhatian dapat dibedakan berdasarkan objek tertentu yang

disertai aktivitas. Dalam penelitian ini perhatian orang tua terhadap anak

disimpulkan sebagai pemusatan tenaga psikis yang tertuju pada suatu

objek yang dilakukan oleh orang tua ( ayah, ibu atau wali ) yang berupa :

perhatian spontan, perhatian refleksi, perhatian intensif, perhatian terpusat

dan perhatian terpencar.

17

Page 18: Pengaruh Perhatian Orang Tua Dan Minat Belajar Dengan Prestasi Belajar Siswa.5

d. Faktor-faktor yang mempengaruhi perhatian orang tua

Perhatian tidak selamanya dapat diarahkan dengan baik. Hal

ini dikarenakan bahwa perhatian dipengaruhi oleh beberapa faktor.

Menurut Dakir ( 1995 : 114 ) dikemukakan :

1). Ditinjau dari hal-hal yang bersifat objektif, yaitu rangsangan yang

kuat mendapatkan perhatian, kualitas rangsangan mempengaruhi

perhatian, objek yang besar menarik perhatian, begitu pula

rangsangan dapat menarik perhatian

2). Ditinjau dari hal-hal yang secara subjektif, yaitu hal-hal yang

bersangkut paut dengan pribadi subjek, misalnya : beberapa

rangsangan yang sesuai dengan bakatnya lebih menarik perhatian

daripada hal yang lain.

Selanjutnya Patty, dkk ( 1982 : 96 ) berpendapat bahwa hal-

hal yang mempengaruhi perhatian ada dua faktor yaitu faktor objektif

dan faktor subjektif.

Yang termasuk faktor objektif, adalah :

a). Perangsang yang berubah-ubah menarik perhatian

b). Perangsang yang luar biasa

c). Perangsang yang tiba-tiba

d). Benda-benda yang mempunyai bentuk tertentu

e). Benda-benda yang berhubungan dengan kebutuhan dasar.

18

Page 19: Pengaruh Perhatian Orang Tua Dan Minat Belajar Dengan Prestasi Belajar Siswa.5

Sedangkan faktor subjektif, adalah :

(a). Pekerjaan yang sedang kita laksanakan

(b). Keinginan yang sedang kita laksanakan

(c). Minat

(d). Perasaan

(e). Mode, dan

(f). Kebiasaan

Berdasarkan pendapat di atas dapat dijabarkan bahwa faktor yang

mempengaruhi perhatian orang tua antara lain :

1. Faktor Objektif yang meliputi :

a. Rangsangan yang kuat

Orang tua memiliki perasaan yang sangat peka terhadap anaknya.

Apabila anak dirasa sedang kelihatan lain daripada keadaan

biasanya, maka orang tua dengan mendapat rangsangan yang

sangat kuat untuk segera memberikan perhatian kepada anak

dengan tujuan dapat memberikan sesuatu yang sedang dibutuhkan.

Misalnya anak nampak murung, maka orang tua segera

memberikan perhatian agar anak tersebut dapat membebaskan dari

kemurungan itu.

b. Kualitas Rangsangan

Orang tua dalam memberikan perhatian kepada anak tidak bersifat

terus menerus, namun dapat memilih sekiranya anak sedang sangat

membutuhkan perhatian. Hal ini dapat terjadi pada saat anak

19

Page 20: Pengaruh Perhatian Orang Tua Dan Minat Belajar Dengan Prestasi Belajar Siswa.5

sedang menghadapi ulangan misalnya. Maka orang tua

memandang bahwa situasi pada saat itu sangat membutuhkan

perhatian agar anak dapat belajar dengan sungguh-sungguh. Situasi

sedang menghadapi ulangan adalah salah satu contoh kualitas

rangsangan yang membuat orang tua memberikan perhatian.

c. Objek yang besar atau perangsang luar biasa

Setiap orang memiliki emosi atau dorongan yang tersimpan dalam

hati, hal ini dapat muncul jika ada objek yang dapat menarik

perhatian secara tiba-tiba tanpa diduga sebelumnya, sehingga

perhatian muncul dengan dorongan yang sangat kuat atau luar

biasa. Misalnya orang tua mempunyai keinginan di dalam hati agar

anaknya dapat meraih prestasi yang tinggi, jika benar-benar anak

dapat mewujudkan keinginan orang tua tersebut, maka anak akan

mendapatkan perhatian yang lebih besar.

d. Rangsangan yang baru

Anak diharapkan dapat berkembang sesuai dengan potensi yang

dimiliki. Jika dalam perkembangannya mempunyai kreatifitas

menuju hal-hal yang positif, maka orang tua akan memberikan

perhatian pula untuk mendukung kegiatan tersebut.

2. Faktor Subjektif yang meliputi :

a. Pekerjaan yang sedang dilaksanakan

Orang tua pada era sekarang cenderung sangat sibuk dengan

pekerjaan. Ini diakibatkan karena keinginan orang tua dalam

20

Page 21: Pengaruh Perhatian Orang Tua Dan Minat Belajar Dengan Prestasi Belajar Siswa.5

memenuhi kebutuhan keluarga, sehingga keluarga sering ditinggal.

Anak dibiarkan diasuh oleh pembentu misalnya, Anak kurang

mendapatkan perhatian dan kasih sayang, hal ini dapat

berpengaruh terhadap minat belajar.

b. Keinginan orang tua

Antara ayah dan ibu dalam mendidik anak-anaknya harus bersikap

harmonis, artinya jangan memaksakan keinginannya sendiri-sendiri

antara ayah dan ibu, sehingga menimbulkan konflik, yang jika

tidak dapat diselesaikan dengan segera dapat mengancam keluarga

dan menjadi broken home. Ini berakibat anak bingung dan

berpengaruh terhadap minat belajar.

c. Minat

Keadaan orang tua suka berlebihan atau tidak sesuai dengan minat

dapat membuat orang tua kecewa, cemas dan sebagainya. Apabila

tidak dapat terlaksana, hal ini akan mengganggu atau

mempengaruhi perhatian orang tua terhadap minat belajar anak.

d. Perasaan

Keadaan perasaaan orang tua sangat berpengaruh terhadap minat

belajar anak. Hal ini dapat terjadi jika orang tua yang bekerja

perasaan gembira akan membuat suasana rumah yang

menyenangkan. Sebaliknya, orang tua yang bekerja dengan

perasaan marah membuat suasana rumah menjadi kurang

21

Page 22: Pengaruh Perhatian Orang Tua Dan Minat Belajar Dengan Prestasi Belajar Siswa.5

menyenangkan sehingga minat untuk belajarpun bagi anak

berkurang / menurun.

e. Mode

Keadaan mode sekarang berkembang sangat pesat. Orang tua yang

selalu mengikuti mode akan disibukkan dengan mode-mode baru,

baik mode rumah, perabot, pakaian dan sebagainya. Sehingga

orang tua cenderung memikirkan mode tanpa memperhatikan

anaknya, dan menjadikan minat belajar berkurang karena kurang

mendapatkan perhatian orang tuanya.

f. Kebiasaan

Kebiasaaan orang tua yang tidak baik seperti minum-minuman

keras, berjudi, free sex, sangat berpengaruh terhadap minat belajar.

Hal ini disebabkan keadaan orang tua yang tidak memberikan

contoh kehidupan yang baik, sehingga anak kurang bergairah

dalam belajar. Sebaliknya, jika orang tua melakukan kebiasaan-

kebiasaan yang baik, seperti rajin beribadah, olahraga, membaca

buku, maka akan dapat meningkatkan minat belajar.

Berdasarkan penjelasan mengenai faktor-faktor yang

mempengaruhi perhatian orang tua, maka dapat disimpulkan bahwa

perhatian orang tua dapat dipengaruhi dua faktor yaitu faktor objektif dan

subjektif.

Faktor objektif cenderung timbul karena dorongan dari dalam

diri individu, sedangkan faktor subjektif cenderung timbul dari luar diri

22

Page 23: Pengaruh Perhatian Orang Tua Dan Minat Belajar Dengan Prestasi Belajar Siswa.5

individu. Kedua faktor tersebut bagi orang tua dapat muncul dengan

sendiri ataupun bersama-sama tergantung pada objek yang sedang

dihadapi. Perhatian orang tua yang diberikan kepada anaknya sangat

berpengaruh terhadap perkembangan anak khususnya pada minat belajar

dan kegiatan-kegiatan lain yang dapat memberikan kontribusi yang positif

terhadap anak.

2. Tinjauan Terhadap Masalah Minat Belajar

a. Pengertian tentang minat,

Minat adalah kecenderungan dalam diri individu untuk

tertatik pada sesuatu objek atau menyenangi sesuatu objek ( Sumadi

Suryabrata, 1988 : 109 ). Menurut Crow and Crow minat adalah

pendorong yang menyebabkan seseorang memberi perhatian terhadap

orang, sesuatu, aktivitas-aktivitas tertentu. ( Johny Killis, 1988 : 26 )

Berdasarkan pendapat Crow and Crow dapat diambil pengertian bahwa

individu yang mempunyai minat terhadap belajar, maka akan

terdorong untuk memberikan perhatian terhadap Belajar tersebut.

Karateristik minat menurut Bimo Walgito :

(1). Menimbulkan sikap positif terhadap sesuatu objek.(2). Adanya sesuatu yang menyenangkan yang timbul dari sesuatu

objek itu.(3). Mengandung suatu pengharapan yang menimbulkan keinginan

atau gairah untuk mendapatkan sesuatu yang menjadi minatnya ( 1977 ; 4 )

Menurut pendapat diatas yang perlu diperhatikan adalah

aspek terakhir yaitu unsur pengharapan menimbulkan keinginan untuk

mendapatkan sesuatu yang menjadi minatnya. Ahli lain mengatakan

23

Page 24: Pengaruh Perhatian Orang Tua Dan Minat Belajar Dengan Prestasi Belajar Siswa.5

bahwa minat sebagai sesuatu hasil pengalaman yang tumbuh pada dan

dianggap bernilai oleh individu adalah kekuatan yang mendorong

seseorang itu untuk berbuat sesuatu ( Winarno Surachmad, 1980 : 90 )

Jadi pengalaman yang dianggap bernilai merupakan faktor yang turut

membuat minat pada diri individu. Pengalaman memberikan motivasi

serta kekuatan pada diri individu untuk melakukan sesuatu.

Menurut H.C. Witherington yang dikutip Suharsini

Arikunto, “Minat adalah kesadaran seseorang terhadap suatu objek,

suatu masalah atau situasi yang mengandung kaitan dengan dirinya.”

(1983 : 100 ). Batasan ini lebih memperjelas pengertian minat tersebut

dalam kaitannya dengan perhatian seseorang. Perhatian adalah

pemilihan suatu perangsang dari sekian banyak perangsang yang dapat

menimpa mekanisme penerimaan seseorang. Orang, masalah atau

situasi tertentu adalah perangsang yang datang pada mekanisme

penerima seseorang , karena pada suatu waktu tertentu hanya satu

perangsang yang dapat disadari. Maka dari sekian banyak perangsang

tersebut harus dipilih salah satu. Perangsang ini dipilih karena disadari

bahwa ia mempunyai sangkut paut dengan seseorang itu. Kesadaran

yang menyebabkan timbulnya perhatian itulah yang disebut minat.

Berdasarkan pengertian dimuka maka unsur minat adalah perhatian,

rasa senang, harapan dan pengalaman.

24

Page 25: Pengaruh Perhatian Orang Tua Dan Minat Belajar Dengan Prestasi Belajar Siswa.5

b. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Timbulnya Minat

Menurut Crow and Crow, ada tiga faktor yang

menimbulkan minat yaitu “Faktor yang timbul dari dalam diri

individu, faktor motif sosial dan faktor emosional yang ketiganya

mendorong timbulnya minat”, (Johny Killis, 1988 : 26 ). Pendapat

tersebut sejalan dengan yang dikemukakan Sudarsono, faktor-faktor

yang menimbulkan minat dapat digolongkan sebagai berikut :

(1). Faktor kebutuhan dari dalam. Kebutuhan ini dapat berupa kebutuhan yang berhubungan dengan jasmani dan kejiwaan.

(2). Faktor motif sosial, Timbulnya minat dalam diri seseorang dapat didorong oleh motif sosial yaitu kebutuhan untuk mendapatkan pengakuan, perhargaan dari lingkungan dimana ia berada.

(3). Faktor emosional. Faktor ini merupakan ukuran intensitas seseorang dalam menaruh perhatian terhadap sesuat kegiatan atau objek tertentu ( 1980 : 12 )

Jadi berdasarkan dua pendapat diatas faktor yang

menimbulkan minat ada tiga yaitu dorongan dari diri individu,

dorongan sosial dan motif dan dorongan emosional. Timbulnya minat

pada diri individu berasal dari individu, selanjutnya individu

mengadakan interaksi dengan lingkungannya yang menimbulkan

dorongan sosial dan dorongan emosional.

c. Proses Timbulnya Minat

Menurut Charles yang dikutip oleh Slamet Widodo

dideskripsikan sebagai berikut : Pada awalnya sebelum terlibat di

dalam suatu aktivitas, siswa mempunyai perhatian terhadap adanya

perhatian, menimbulkan keinginan untuk terlibat di dalam aktivitas

( Slamet Widodo, 1989 : 72 ). Minat kemudian mulai memberikan

25

Page 26: Pengaruh Perhatian Orang Tua Dan Minat Belajar Dengan Prestasi Belajar Siswa.5

daya tarik yang ada atau ada pengalaman yang menyenangkan denga

hal-hal tersebut. Secara skematis proses terbentuknya minat dapat

digambarkan sebagai berikut :

Gambar 1 : Proses terbentuknya minat

d. Fungsi Minat

Crow and Crow ( 1973 : 153 ) menyatakan ”....the word

interested may be used to the motivatoring force which courses and

individual to give attenrion force person a thing or activity.” Pendapat

disini dmaksudkan bahwa perhatian kepada seseorang, sesuatu maupun

aktivitas tertentu, sementara ia kurang atau bahkan tidak menaruh

perhatian terhadap seseorang , sesuatu atau aktivitas tertentu sementara

ia kurang atau bahkan tidak menaruh perhatian terhadap seseorang,

sesuatu atau aktivitas yang lain. Dari uraian tersebut dengan adanya

minat memungkinkan adanya keterlibatan yang lebih besar dari objek

yang bersangkutan. Karena minat berfungsi sebagai pendorong yang

kuat.

Berdasarkan berbagai pendapat diatas dapat disimpulkan

bahwa minat adalah kecenderungan seseorang untuk memilih dan

melakukan aktivitas dibandingkan aktivitas yang lain karena ada

perhatian, rasa senang dan pengalaman.

26

Perhatian Keterlibatan Minat

Page 27: Pengaruh Perhatian Orang Tua Dan Minat Belajar Dengan Prestasi Belajar Siswa.5

e. Pengertian Belajar

Disadari atau tidak, setiap individu tentu pernah

melakukan aktivitas belajar, karena aktivitas belajar tidak dapat

dipisahkan dari kehidupan seseorang mulai sejak lahir sampai

mencapai umur tua.

Menurut Winkel :

Belajar adalah proses mental yang mengarah pada penguasaan pengetahuan, kecakapan skill, kebiasaan atau sikap yang semuanya diperoleh, disimpan dan dilakukan sehingga menimbulkan tingkah laku yang progresif dan adaptif.

Dari pengertian diatas, tampak belajar lebih menekankan

pada proses, baik proses mental, proses adaptasi dengan lingkungan,

proses melalui lingkugannya, proses melalui pengalaman, latihan

maupun praktek.

Selanjutnya ada pula yang merumuskan pengertian

belajar yang menekankan pada perubahan sebagaimana dikatakan oleh

Witherington, bahwa ,”Belajar adalah perubahan dalam diri individu

yang dapat dinyatakan sebagai suatu kecakapan, kebiasaan, pengertian

dan apresiasi”.

Dengan memperhatikan perumusan-perumusan tentang

pengertian belajar tersebut diatas maka penulis berpendapat; Bahwa

belajar adalah suatu peoses psikis yang berlangsung dalam interaksi

antara subjek dengan lingkungannya dan menghasilkan perubahan-

perubahan dalam pengatahuan, pemahaman, ketrampilan, sikap dan

27

Page 28: Pengaruh Perhatian Orang Tua Dan Minat Belajar Dengan Prestasi Belajar Siswa.5

kebiasaan yang bersifat relative konstan / tetap baik melalui

pengalaman, latihan maupun praktek. Perubahan itu bisa sesuatu yang

baru atau hanya penyempurnaan terhadap hal-hal yang sudah dipelajari

yang segera nampak dalam perilaku nyata atau yang masih

tersembunyi. Sedangkan proses belajar dapat berlangsung dengan

kesadaran individu atau tidak, sebagaimana diungkapkan oleh Winkel

bahwa,” Proses belajar dapat berlangsung dengan disertai kesadaran

dan intensi, tetapi itu tidak mutlak perlu.” ( : )

f. Pengertian Minat Belajar

Berdasarkan pendapat diatas, maka dapat disimpulkan

bahwa pengertian minat belajar adalah kecenderungan individu untuk

memiliki rasa senang, dorongan melakukan aktivitas terhadap kegiatan

belajar yang dilakukan melalui latihan-latihan ataupun pengalaman.

Dengan demikian minat belajar pada diri siswa, maka kegiatan belajar

akan dilakukan dengan penuh kesadaran, dilakukan dengan senang dan

mempunyai dorongan untuk memperoleh hasil belajar yang optimal.

g. Faktor-faktor Yang Menimbulkan minat Belajar

Minat merupakan kecenderungan yang agak menetap

pada diri individu, tidak terjadi begitu saja, tetapi melalui proses.

Seseorang mempunyai minat dari pembawaanya, minat tersebut akan

menetap dan berkembang pada dirinya untuk memperoleh dukungan

dari lingkungannya yang berupa pengalaman. Pengalaman akan

28

Page 29: Pengaruh Perhatian Orang Tua Dan Minat Belajar Dengan Prestasi Belajar Siswa.5

diperoleh dengan mengadakan interaksi dengan dunia luar, baik

melalui latihan maupun belajar.

Dan faktor yang dapat menimbulkan minat belajar dalam

hal ini adalah dorongan dari dalam individu, dorongan motif sosial dan

dorongan emosional.

h. Macam-Macam Minat Belajar

Sesuai dengan aturan diatas, bahwa minat merupakan

kecenderungan untuk memiliki rasa senang terhadap suatu objek dan

dalam penelitian ini objek yang diteliti mengenai belajar, maka penulis

kemukakan tentang macam-macam minat yang berhubungan dengan

macam-macam belajar.

Menurut Robert M. Gague yang dikutip oleh Suyarno

( 1985 : 9 ) ada delapan macam model belajar yang disebut :

“Cumulative Learning Model” Adapun macam atau jenis belajar

sebagai berikut :

1). Signal Learning ( belajar Signal ) individu belajar memberikan

respon terhadap suatu tanda ( signal )

2). Claining learning ( belajar merangkai membentuk suatu rangkaian

hubungan stimulus respon S – R )

3). Stimulus Respon Learning : belajar memberikan respon yang tepat

terhadap stimulus tertentu.

4). Verbal Assaciation learning : Belajar memahami pengertian verbal

jenis ini terutama diperlukan dalam belajar bahasa.

29

Page 30: Pengaruh Perhatian Orang Tua Dan Minat Belajar Dengan Prestasi Belajar Siswa.5

5). Multiple descimination learning : Belajar membedakan sesuatu

dalam jumlah yang banyak, sehingga individu perlu memberikan

respon yang berbeda-beda.

6). Concept learning : Belajar tentang berbagai hal sehingga dapat

mengklasifikasikan berbagai hal itu akhirnya mendapat pengertian

atau membentuk konsep tentang suatu hal.

7). Principle learning : Belajar prinsip, belajar memahami prinsip

antara dua pengertian / konsep atau lebih.

8). Problem solving : belajar memecahkan masalah

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa

macam-macam minat belajar diikuti adanya kegiatan-kegiatan

yang mendukung timbulnya suatu aktivitas belajar. Hal ini dapat

dipengaruhi oleh delapan macam model belajar yakni belajar

dengan tanda, belajar merangkai, belajar memberikan respon,

belajar memahami pengertian verbal, belajar membedakan sesuatu

dalam jumlah banyak, belajar konsep, belajar prinsip dan

memecahkan masalah, sehingga minat belajar siswa akan lebih

terarah dengan adanya kegiatan tersebut.

i. Ciri-Ciri Orang Yang Berminat Belajar

Arden N. Frandsen yang dikutip oleh Sardiman, AM

( 1998 : 46 ) menyebutkan hal-hal yang dapat mendorong atau

menimbulkan minat belajar adalah sebagai berikut :

30

Page 31: Pengaruh Perhatian Orang Tua Dan Minat Belajar Dengan Prestasi Belajar Siswa.5

1). Adanya sifat ingin tahu dan ingin menyelidiki dunia yang labih

luas.

2). Adanya sifat yang kreatif pada orang yang belajar dan keinginan

untuk maju

3). Adanya keinginan untuk mendapatkan simpati dari orang tua, guru

dan teman-temannya

4). Adanya keinginan untuk memperbaiki kegagalan yang lalu dengan

usaha yang baru, baik dengan kooperasi maupun dengan

kompetensi.

5). Adanya keinginan untuk mendapatkan rasa aman bila menguasai

pelajaran.

6). Adanya ganjaran atau hukuman sebagai akhir dari belajar.

Maslow yang dikutip oleh Sardiman AM ( 1998 : 46 )

mengemukakan dorongan-dorongan seseorang untuk belajar yaitu

sebagai berikut :

1). Adanya kebutuhan fisik

2). Adanya kebutuhan rasa aman, bebas dari kekuatan

3). Adanya kebutuhan dan kecintaan dan penerimaan dalam hubungan

dengan orang lain.

4). Adanya kebutuhan untuk mendapatkan kehormatan dari

masyarakat

5). Sesuai dengan sifat seseorang untuk mengemukakan atau

mengetengahkan diri.

31

Page 32: Pengaruh Perhatian Orang Tua Dan Minat Belajar Dengan Prestasi Belajar Siswa.5

Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa

orang yang berminat belajar ditandai adanya sifat ingin tahu, adanya

kreativitas, adanya simpati dari orang lain, memperbaiki kegagalan,

adanya rasa aman dan adanya ganjaran atau hukuman.

j. Hubungan Antara Perhatian Orang Tua Terhadap Minat Belajar

Perhatian itu timbul karena adanya dorongan psikis

tertentu dan karena adanya rangsangan dari lingkungan.

Memperhatikan atau menaruh perhatian dapat diartikan sebagai

mengarah kepada sesuatu dan mempersiapkan diri untuk melaksanakan

pengamatan satu objek atau pelaksanaan satu perbuatan. Perhatian

orang tua terhadap minat belajar anak dapat dilakukan dengan berbagai

macam tergantung sudut objek atau sudut pandang. Hal ini karena

masing-masing orang tua mempunyai perbedaan sendiri-sendiri, antara

yang satu dengan yang lainnya. Apabila orang tua memberikan

perhatian dengan sungguh-sungguh terhadap anak dalam hal belajar

maka aktivitas belajar dapat menumbuhkan minat belajar tanpa ada

rasa terpaksa.

Adanya perhatian dari ayah, ibu atau wali yang berupa

perhatian spontan, perhatian refleksi, perhatian intensif, perhatian

terpusat dan perhatian terpencar maka anak merasa dilindungi dan

diperhatikan oleh orang tua sehingga dalam melakukan berbagai

kegiatan termasuk juga kegiatan belajar tidak mengalami tekanan-

tekanan psikis. Dengan demikian perhatian orang tua terhadap anak

32

Page 33: Pengaruh Perhatian Orang Tua Dan Minat Belajar Dengan Prestasi Belajar Siswa.5

berpengaruh terhadap minat belajar anak. Semakin baik perhatian

yang diberikan kepada anak, maka akan semakin berpengaruh terhadap

minat belajar. Dan sebaliknya semakin kurang perhatian orang tua

terhadap anak, maka semakin berkurang minat belajar yang

ditimbulkan oleh anak.

3. Tinjauan Terhadap Masalah Prestasi Belajar

Menurut Sutratinah Tirtonegoro, bahwa :

Yang dimaksud prestasi belajar adalah peningkatan hasil usaha kegiatan belajar yang dinyatakan dalam bentuk simbul, angka, huruf, maupun kalimat yang dapat mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh setiap anak dalam periode tertentu. ( : 80 )

Dari batasan diatas, dapat penulis uraikan bahwa setelah siswa

melakukan usaha belajar di sekolah dengan waktu tertentu, maka untuk

selanjutnya siswa dihadapkan pada suatu test yang biasa disebut Tes Hasil

Belajar. Dari hasil test tersebut dapat diukur prestasi belajar siswa dengan

standar tertentu. Biasanya ukuran prestasi belajar siswa dilambangkan

dalam bentuk angka, huruf atau kata.

Secara garis besarnya, karateristik prestasi belajar dapat

disebutkan sebagai berikut :

a. Prestasi belajar seseorang merupakan perubahan perilaku yang dapat

diukur, dalam hal ini dengan menggunakan tes.

b. Prestasi belajar seseorang menunjuk pada individu, sebagai sebab,

artinya individulah sebagai pelakunya.

33

Page 34: Pengaruh Perhatian Orang Tua Dan Minat Belajar Dengan Prestasi Belajar Siswa.5

c. Prestasi belajar dapat dievaluasi dengan menggunakan standard

tertentu, baik berdasarkan norma kelompok ataupun norma yang tidak

ditetapkan.

d. Prestasi belajar menunjukkan pula pada hasil kegiatan yang disengaja

dan disadari yang dilakukan untuk mencapai suatu tujuan.

1). Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

Berhasil tidaknya kegiatan belajar dalam rangka

mencapai tujuan yang diinginkan akan tergantung pada faktor dan

kondisi yang mempengaruhinya.

Secara umum faktor-faktor yang mempengaruhi proses

atau kegiatan belajar dan hasil atau prestasi belajar dapat

digolongkan menjadi dua yaitu :

a). Faktor individu yang belajar ( faktor interen )

b). Faktor lingkungan di luar individu yang belajar ( faktor

eksteren )

Untuk lebih jelasnya berikut ini akan diuraikan lebih

terinci tentang kedua faktor yang mempengaruhi belajar :

(1).Faktor individu yang belajar ( faktor internal)

Siswa sebagai pelajar merupakan salah satu

unsur yang sangat penting dalam proses belajar mengajar.

Berhasil tidaknya proses belajar bagi diri siswa akan

tampak pada perubahan yang terjadi pada diri siswa.

34

Page 35: Pengaruh Perhatian Orang Tua Dan Minat Belajar Dengan Prestasi Belajar Siswa.5

Diantara faktor-faktor yang perlu diperhatikan dari segi

siswa ini adalah :

(a). Faktor Fisiologis / Jasmaniyah yang bersifat

pembawaan maupun bukan pembawaan seperti :

penglihatan, bentuk tubuh, kondisi fisik, kematangan

fisik dan sejenisnya.

(b).Faktor psikologis, baik yang bersifat pembawaan atau

bukan pembawaan seperti : taraf intelegensi,

kemampuan belajar, bakat, unsur kepribadian tertentu

seperti : sikap, kebiasaan, minat, motivasi, emosi, rasa

aman, penyesuaian diri, perhatian, kematangan

psikologis dan sejenisnya.

(1).Faktor Lingkungan di luar Individu yang Belajar ( Faktor

Eksternal )

Faktor eksternal ini sering pula menjadi salah

satu sumber / faktor yang berpengaruh dalam proses belajar

mengajar, karena dalam proses belajar mengajar siswa

selalu terkait dengan faktor eksternal ini. Termasuk faktor

ini diantaranya adalah sebagai berikut :

(a). Faktor Tujuan

Setiap kegiatan manusia menpunyai tujuan

tertentu, demikian pula halnya dengan proses belajar

yang merupakan salah satu bentuk kegiatan manusia

35

Page 36: Pengaruh Perhatian Orang Tua Dan Minat Belajar Dengan Prestasi Belajar Siswa.5

dalam lingkungannya, sudah barang tentu mempunyai

tujuan tertentu pula.

Semakin jelas tujuan yang akan dicapai

dalam belajar, semakin jelas dan positiflah kegiatan-

kegiatan yang akan dilakukan siswa. Hal ini dapat

merangsang individu untuk lebih giat melakukan

kegiatan-kegiatan yang mengarah pada pencapaian

tujuan yang diinginkan.

(b).Faktor Guru

Guru sebagai perantara dalam usaha

memperoleh perubahan tingkah laku siswa. Oleh sebab

itu faktor guru merupakan faktor penting dalam proses

belajar mengajar dan akan mempengaruhi prestasi

belajar siswa.

Faktor guru yang perlu dipertimbangkan

antara lain adalah : karateristik intelektual baik berupa

kecakapan potensial maupun aktual, kecakapan

psikomotorik, karateristik afektif yang meliputi ;

kematangan dan kestabilan emosi, minat dan sikap

terhadap profesinya serta terhadap materi yang akan

diajarkan guru serta aspek kepribadian lainnya.

36

Page 37: Pengaruh Perhatian Orang Tua Dan Minat Belajar Dengan Prestasi Belajar Siswa.5

(c). Faktor Lingkungan fisik dan Lingkungan Luar

Fasilitas fisik tempat belajar berlangsung,

akan mempengaruhi hasil belajar yang dicapai siswa.

Keadaan fisik sekolah yang baik akan lebih

memungkinkan siswa belajar dengan tenang, teratur dan

lancar, demikian pula sebaliknya. Faktor lingkungan

fisik dan luar ini meliputi antara lain : bentuk dan

ukuran ruangan dan suasana prasarana belajar lainnya

yang diperlukan dalam belajar.

(d).Faktor-faktor Sosial di Sekolah, yang meliputi : system

sosial yang ada di sekolah, status sosial siswa dan

interaksi antara guru dan siswa baik dalam proses

belajar mengajar maupun di luar proses belajar

mengajar.

(e). Faktor-faktor Situasional, seperti situasi dan kondisi

keluarga, sekolah, masyarakat sekitar, musim, iklim,

waktu dan sekitarnya.

2). Tes Hasil Belajar Dalam Hubungannya dengan Prestasi Belajar

Dalam Kaitannya dengan proses belajar mengajar, maka

untuk mengetahui efektifitas proses belajar mengajar dan untuk

mengetahui sejauh mana siswa telah mencapai hasil yang

diharapkan dari hasil belajarnya perlu diadakan evaluasi belajar.

37

Page 38: Pengaruh Perhatian Orang Tua Dan Minat Belajar Dengan Prestasi Belajar Siswa.5

Untuk mengadakan evaluasi terhadap hasil belajar siswa

diperlukan suatu alat evaluasi yang biasanya disusun oleh guru

mata pelajaran itu sendiri dan biasa disebut dengan Tes Hasil

Belajar ( THB ).

Di Indonesia THB ada dua macam yaitu THB yang disusun oleh

guru untuk kelasnya sendiri dan disusun oleh sejumlah guru secara

bersamaan yang disebut dengan .................... biasanya digunakan

untuk ulangan semesteran. Kedua macam THB tersebut

mempunyai peranan besar sebagai alat evaluasi dalam bidang

pendidikan.

Berdasarkan jawaban-jawaban siswa terhadap pertanyaan

dan atau pernyataan-pernyataan yang diajukan dalam THB ini,

siswa diberi nilai tertentu yang menyatakan taraf prestasi yang

telah dicapai siswa.

Dalam Tes Hasil Belajar saat ini, dapat dibedakan antara

Tes Formatif dan Tes Sumatif.

Menurut Abd. Gafur :

Tes Formatif digunakan sewaktu pengajaran sedang berlangsung untuk memacu, mengarahkan, dan menilai belajar siswa dan untuk menilai efektifitas proses pengajaran.Sedangkan, Tes Sumatif adalah tes yang diberikan diakhir pengajaran untuk menentukan apakah yang letah dipelajari siswa ( 1984 : 82 )

Menilik pendapat di atas, maka dapat ditarik suatu

kesimpulan bahwa ada bentuk THB, yaitu : Formatif, misalnya :

38

Page 39: Pengaruh Perhatian Orang Tua Dan Minat Belajar Dengan Prestasi Belajar Siswa.5

Tes Akhir Unit Bahan, Tes Latihan dalam Kelas, sedangkan Tes

Sumatif misalnya : Tes Ulangan yang dilakukan pada akhir

semester, Ujian Nasional, Ujian Akhir Semester.

Dari uraian dimuka, maka berhubungan erat dengan

Prestasi Belajar siswa. Tes hasil belajar akan menggambarkan

sejauh mana siswa telah mencapai hasil yang diharapkan dari

proses belajar mengajar dan prestasi yang telah dicapai siswa.

B. Kerangka Berpikir

1. Hubungan antara Pengaruh Perhatian Orang Tua dengan Prestasi Belajar

Siswa

Menjadi orang tua tidak berarti menjadi arif, serba tahu dan

serba benar. Mencari dan menyayangi anak adalah suatu naluri tetapi

bagaimana menyatakan rasa sayang dan cinta adalah suatu ketrampilan

yang bisa dipelajari dan dilatih.

Orang tua yang memutuskan untuk bersama-sama berkarir,

perlu saling memberi dukungan psikologis satu sama lain ssehingga

memperkuat, melengkapi dan menunjang karir masing-masing, tetapi

kualitas hubungan dengan anak perlu dijaga dengan cara meningkatkan

kepedulian terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak. Empati perlu

dipertajam sehingga orang tua bisa menempatkan pikiran dan perasaannya

ke dalam pikiran dan perasaan anak dalam kondisi khusus misalnya si

anak sedang belajar maka dibutuhkan lebih banyak perhataian dari orang

39

Page 40: Pengaruh Perhatian Orang Tua Dan Minat Belajar Dengan Prestasi Belajar Siswa.5

tua. Pola hidup sibuk dapat menjadi model bagi anak yntuk

mengembangkan sikap dan perilaku produktif, motivasi tinggi untuk

berprestasi, bertanggung jawab dan mandiri.

Setiap orang tua diharapkan mampu menjadi pendidik pertama

dan utama bagi anak dan seluruh anggota keluarga. Dari keluarga

seharusnya anak memperoleh pendidikan, apa saja yang seharusnya boleh

dilakukan dan apa saja yang seharusnya tidak boleh dilakukan.

Membiasakan anak hidup teratur, tertib, disiplin, sopan, santun baik dalam

keluarga maupun dengan lingkungan diluar keluarga. Semua ini diarahkan

pula untuk menanamkan jiwa kemandirian dan sebagai modal untuk

menumbuhkan profesionalisme, mencapai prestasi belajar di sekolah yang

sangat diperlukan dalam masa depannya.

Dari uraian diatas dapat dikatakan bahwa ada hubungan antara

Pengaruh Perhatian Orang Tua dengan Prestasi Belajar Siswa pada siswa

kelas II SMA PGRI 2 Kajen Pekalongan.

2. Hubungan Antara Minat Belajar Dengan Prestasi Belajar Siswa

Bahwa minat mempengaruhi proses dan hasil belajar, tak usah

dipertanyakan lagi. Kalau seorang siswa tidak berminat untuk mempelajari

sesuatu tidap dapat diharapkan bahwa dia akan berhasil dengan baik dalam

mempelajari hal tersebut, sebaliknya kalau seorang mempelajari sesuatu

dengan penuh minat, maka dapat diharapkan bahwa hasilnya akan lebih

baik. Karena itu persoalan yang biasa timbul ialah bagaimana

mengusahakan agar hal yang disajikan sebagai pengalaman belajar itu

40

Page 41: Pengaruh Perhatian Orang Tua Dan Minat Belajar Dengan Prestasi Belajar Siswa.5

menarik para siswa, atau bagaimana caranya menentukan agar para siswa

itu mengenai hal-hal yang memang menarik minat mereka. Dalam

hubungan yang terakhir ini misalnya persoalan mengenai pemilihan

jurusan / pilihan program bidang studi pada lembaga-lembaga pendidikan

formal. Sebaliknya pilihan program terhadap bidang studi itu dipilih yang

benar-benar dengan minat para siswa, karena dengan demikian dapat

diharapkan hasil dan prestasi belajar yang lebih baik.

Dengan demikian diduga ada hubungan antara adanya minat

belajar dengan prestasi belajar siswa.

3. Hubungan Antara Perhatian Orang Tua dan Minat Belajar dengan Prestasi

Belajar Siswa

Usaha-usaha yang dapat dilakukan untuk membina hubungan

orang tua dan anak yang pada akhirnya diharapkan dapat menumbuhkan,

membina dan mengembangkan minat belajar anak salah satunya adalah

penanaman kedisiplinan terhadap anak.

Prestasi belajar yang tinggi yang dicapai di sekolah merupakan

harapan semua pihak, baik pihak siswa sendiri, guru, orang tua bahkan

pemerintah.

Menurunya prestasi belajat anak didik pada seluruh jenjang

pendidikan di Indonesia saat ini termasuk SMA, menyebabkan perlunya

diselidiki faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar tersebut.

Pada dasarnya prestasi belajar yang diraih siswa merupakan

hasil suatu proses dalam suatu sistem yang saling berhubungan, sehingga

41

Page 42: Pengaruh Perhatian Orang Tua Dan Minat Belajar Dengan Prestasi Belajar Siswa.5

faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajarpun dapat terjadi saling

berhubungan antara faktor yang satu dengan faktor yang lain. Dan minat

memiliki daya prediksi yang tinggi terhadap perilaku seseorang. Sehingga

seseorang yang mempunyai minat untuk belajar tinggi atau keras, maka

dalam dirinya akan muncul dorongan psikologis yang sangat kuat untuk

mempersiapkan diri untuk belajar.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa, bila pengaruh

perhatian orang tua dilaksanakan di rumah secara efektif dan adanya minat

belajar yang tinggi pada siswa, maka akan diperoleh hasil dan prestasi

belajar juga tinggi. Begitu pula sebaliknya apabila pengaruh perhatian

orang tua tidak dilaksanakan secara efektif, baik di rumah dan rendahnya

minat belajar, maka hasil dan prestasi belajar siswapun juga rendah.

C. Paradigma Penelitian

Berdasarkan kerangka berpikir di atas, dapat digambarkan

hubungan ketiga variabel penelitian tersebut dalam paradigma penelitian

sebagai berikut :

Gambar 2. Paradigma Penelitian

42

X1

X2

Y

Page 43: Pengaruh Perhatian Orang Tua Dan Minat Belajar Dengan Prestasi Belajar Siswa.5

Keterangan :

X1 : Perhatian Orang Tua

X2 : Minat Belajar

Y : Prestasi Belajar Siswa

H1 : Hipotesis Pertama

H2 : Hipotesis Kedua

H3 : Hipotesis Ketiga

D. Pengajuan Hipotesis

Berdasarkan landasan teori, kerangka berpikir dan paradigma

penelitian dimuka, dan agar kegiatan penelitian tetap terarah secara jelas

sesuai dengan tujuan penelitian, maka dapatlah dirumuskan beberapa hipotesis

sebagai berikut :

1. Ada hubungan yang positif antara intensitas perhatian orang tua dengan

prestasi belajar pada siswa kelas II SMA PGRI 2 Kajen Kabupaten

Pekalongan

2. Adanya hubungan yang positif antara minat belajar dengan prestasi belajar

siswa pada siswa kelas II SMA PGRI 2 Kajen Kabupaten Pekalongan

3. Ada hubungan yang positif antara intensitas perhatian orang tua dan minat

belajar dengan Prestasi belajar siswa pada siswa kelas II SMA PGRI 2

Kajen Kabupaten Pekalongan.

43

Page 44: Pengaruh Perhatian Orang Tua Dan Minat Belajar Dengan Prestasi Belajar Siswa.5

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Muhammad Ali ( 1985 : 81 ) mengatakan bahwa pendekatan

penelitian merupakan keseluruhan cara atau kegiatan yang dilakukan oleh

peneliti dalam melaksanakan penelitian mulai dari perumusan masalah sampai

dengan penarikan kesimpulan.

Menurut Fx. Sudarsono, ada 2 ( dua ) jenis pendekatan penelitian

yaitu :

1. Pendekatan Kuantitatif, artinya bahwa seorang peneliti harus bekerja dengan angka-angka sebagai perujudan dari gejala yang diamati, sehingga memungkinkan digunakan analisis statistic.

2. Pendekatan Kualitatif, artinya seorang peneliti bekerja dengan informasi-informasi, keterangan-keterangan dan penjelasan data. Tehnik analisanya yang digunakan adalah tehnik non statistic / dengan prinsip ( 1988 : 1 )

Sehubungan dengan pendekatan di atas, maka dalam penelitian ini

pendekatan yang dipilih adalah pendekatan kuantitatif karena gejala-gejala

hasil penelitian yang berujud data, diukur dan dikonversikan dahulu dalam

bentuk angka-angka atau dikuantifikasikan dan dianalisis dengan tehnik

statistic. Adapun pendekatan kuantitatif dengan tujuan sebagai berikut :

a. Menggambarkan suatu gejala secara kuantitaitf dengan sajian skor, neraca, penyimpangan, grafik dan lain-lain.

b. Menerangkan suatu gejala misalnya untuk menunjukkan besarnya koefisien dan arah korelasi, besarnya sumbangan suatu variable, ada tidaknya perbedaan suatu kelompok dan lain sebagainya.

44

Page 45: Pengaruh Perhatian Orang Tua Dan Minat Belajar Dengan Prestasi Belajar Siswa.5

c. Membuat prediksi dan estimasi berdasarkan hasil analisa dan model yang telah ditetapkan ( FX. Soedarsono, 1988 : 9 )

Sesuai dengan tujuan penelitian ini yang ingin mengetahui tentang

Pengaruh Perhatian Orang Tua dan Minat Belajar dengan Prestasi Belajar

Siswa pada siswa kelas II SMU PGRI 2 Kajen Pekalongan tahun pelajaran

2004 / 2005, maka penelitian ini dikategorikan sebagai penelitian

korelasional, karena peneliti berusaha menelaah hubungan antara satu

variabel dengan variabel yang lain. Sehubungan dengan itu Suharsini

Arikunto menyatakan bahwa tujuan penelitian korelasional adalah untuk

menemukan ada tidaknya hubungan, dan apabila ada, seberapa eratnya

hubungan serta berarti atau tidaknya hubungan itu ( Suharsini Arikunto,

1991 : 21 )

Sedangkan tujuan penelitian korelasional ( Corelational Research )

sebagaimana dikutip oleh Suriswo, adalah sebagai berikut :

Tujuan penelitian korelasional adalah untuk mendeteksi sejauhmana variasi variasi pada suatu faktor berkaitan dengan variasi-variasi pada satu atau lebih faktor lain berdasarkan pada koefisien korelasi ( 2005 : 35 )

Penelitian ini bila dilihat dari hadirnya variabel maka disebut

penelitian deskriptif, karena variabel yang dipakai menggambarkan

variabel yang sudah ada datanya sekarang. Pendapat senada dikutip oleh

Suriswo, menyatakan bahwa penelitian yang dilakukan dengan

menjelaskan / menggambarkan variabel masa lalu dan sekarang ( sedang

terjadi ), adalah penelitian deskriptif ( 2005 : 30 )

45

Page 46: Pengaruh Perhatian Orang Tua Dan Minat Belajar Dengan Prestasi Belajar Siswa.5

Sifat dari penelitian adalah ex post facto karena pengumpulan data

dilakukan setelah kejadian berlangsung. Hal ini sesuai dengan kutipan

Suriswo, ( 2005 : 35 ) yang mengatakan bahwa, metode penelitian

komparatif adalah bersifat ex post facto. Artinya, data dikumpulkan

setelah semua kejadian yang dikumpulkan telah selesai berlangsung.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Penelitian ini dilakukan dengan mengambil lokasi di SMA PGRI 2 Kajen

Pekalongan Jawa Tengah

2. Waktu penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei – Juni tahun 2005

C. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah sebuah konsep seperti halnya laki-laki

dalam jenis kelamin, insaf dalam kesadaran menurut F.N. Kerlinger yang

dikutip oleh Suriswo ( 2005 : 65 ) pendapat senada diberikan oleh Sutrisno

Hadi, yang dikutip oleh Suriswo, bahwa variabel adalah sebagai gejala yang

bervariasi ( 2005 : 65 ).

Selanjutunya Suharsini Arikunto berpendapat bahwa variabel dapat

dibedakan atas kualitatif dan kuantitatif, lebih jauh variabel kuantitatif

diklasifikasikan menjadi 2 kelompok yaitu variabe diskrit dan variabel

kontinum. Masing-masing dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Variabel Diskrit : Variabel Nominal : Variabel Kategorik karena hanya dapat dikategorikan atas 2 kutub yang berlawanan yakni “Ya” dan tidak.

46

Page 47: Pengaruh Perhatian Orang Tua Dan Minat Belajar Dengan Prestasi Belajar Siswa.5

2. Variabel Kontinum, dipisahkan menjadi 3 variabel kecil yaitu :a. Variabel Ardinal, yaitu variabel yang menunjukkan

tingkatan-tingkatan, untuk sebutan lain adalah variabel “lebih kurang” karena yang satu punya kelebihan dari yang lain.

b. Variabel Internal, yaitu variabel yang mempunyai jarak, jika dibanding dengan variabel lain, sedang jarak itu sendiri adalah dapat diketahui dengan pasti.

c. Variabel Ratio, yaitu variabel perbandingan. Variabel ini dalam hubungannya antara sesamanya merupakan “sekian kalinya” ( 1996 : 97 – 98 )

Variabel dalam penelitian ini dapat digolongkan dalam variabel

kontinum karena dapat digolong-golongkan menurut tingkatannya. Sesuai

dengan pendapat Sutrisno Hadi bahwa variabel atau gejala yang dapat

digolong-golongkan menurut tingkat besar kecilnya disebut gejala kontinum

( 1990 : 224 ). Sedangkan ditinjau dari jenisnya maka variabel dalam

penelitian ini dapat digolongkan menjadi variabel internal karena

menggunakan skala ukuran berjarak sama.

Menurut fungsinya di dalam penelitian maka variabel juga dapat

dibedakan antara variabel bebas dan variabel terikat.

Dalam penelitian ini terdiri dari 2 kelompok variabel yaitu variabel

bebas dan variabel terikat, yaitu :

1). Variabel bebas ( Independent Variabel )

a). Perhatian orang tua ( X1 )

b). Minat belajar ( X2 )

2). Variabel terikat ( Dependent Variabel ) adalah Prestasi belajar

siswa ( Y )

47

Page 48: Pengaruh Perhatian Orang Tua Dan Minat Belajar Dengan Prestasi Belajar Siswa.5

D. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi Penelitian

Populasi merupakan keseluruhan subyek penelitian yang akan

dikenai generalisasi hasil penelitian ( Suharsini Arikunto, 1997 : 102 ).

Populasi menurut Sutrisno Hadi ( 1990 : 70 ) adalah seluruh individu yang

akan dikenai sasaran generalisasi dari sampel yang akan diambil dalam

suatu penelitian.

Senada dengan pendapat diatas Zainul Mustofa memberi batasan

tentang populasi yaitu semua individu yang menjadi objek penelitian

( 1991 : 3 )

Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa populasi

adalah keseluruhan individu yang menjadi sasaran penelitian. Sebagai

populasi dalam penelitian ini adalah Siswa kelas II SMA PGRI 2 Kajen

Pekalongan yang terdaftar pada tahun pelajaran 2002 / 2003, dengan

pertimbangan :

a. Siswa kelas II diasumsikan mempunyai karateristik yang

sama, misalnya kelas II dengan kurikulum yang sama, usia

yang hampir sama, dimana mereka telah memiliki tingkat

kematangan fisik dan psikis.

b. Kelas II merupakan tingkat penjurusan / pemilihan program

sehingga diasumsikan mereka akan lebih banyak memikirkan

tentang apa yang akan dipilih setelah kenaikan kelas III.

48

Page 49: Pengaruh Perhatian Orang Tua Dan Minat Belajar Dengan Prestasi Belajar Siswa.5

c. Mereka telah mencapai suatu taraf perkembangan

kepribadian yang relatif sama daripada masa sebelumnya.

d. Pada kelas II siswa SMA harus memilih program pengajaran

khusus, yaitu IPA, IPS dan Bahasa.

e. Masalah yang mendasar dalam minat untuk belajar, siswa

timbul pada awal naik kelas III

SMA yang akan digunakan untuk penelitian ini mempunyai 3

kelas. Dengan jumlah siswa keseluruhan sebanyak 150 siswa. Distribusi

siswa untuk masing-masing kelas dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 01

Distribusi Siswa Kelas II SMA PGRI 2 Kajen Pekalongan

Tahun Pelajaran 2004 / 2005

NO Kelas

1 II / 1 46

2 II / 2 43

3 II / 3 46

4 Kelas Khusus 15

Jumlah Total 150

2. Sampel Penelitian

a. Penentuan besar sampel

Untuk menentukan besarnya sampel, peneliti mengacu pada

tabel yang diibuat oleh Harry King. Berdasarkan tabel tersebut untuk

49

Page 50: Pengaruh Perhatian Orang Tua Dan Minat Belajar Dengan Prestasi Belajar Siswa.5

mengambil atau menentukan besarnya sampel penelitian bagi populasi

150 siswa dengan taraf kesalahan 25 % berada pada posisi 37,5. Jadi

jumlah sampel yang diambil adalah dibulatkan menjadi 38 siswa.

b. Tehnik Sampling yang digunakan

Penelitian ini merupakan penelitian sampel atau studi

sampling. Studi Sampling merupakan penelitian yang tidak memiliki

seluruh subyek yang ada dalam populasi. Penelitian sampling

dilakukan melalui tindakan menarik sampel sebagian dari populasi,

mengambil bagian yang lebih kecil, dan kemudian

menggeneralisasikan hasil penelitian itu kepada populasi.

Kelas II SMA PGRI 2 Kajen Pekalongan terdiri dari 3 kelas dan 1

kelas khusus, maka agar diperoleh sampel yang cukup representatif

digunakan tehnik pengambilan sampel Proporsional Random

Sampling. Proporsional ini ditetapkan karena masing-masing kelas

mempunyai jumlah siswa yang berbeda. Selanjutnya pengambilan

sampel ditentukan secara random. Hal ini disebabkan karena metode

random memberi kemungkinan pada semua siswa sebagai subyek

dalam populasi berkesempatan menjadi sampel penelitian ( Sutrisno

Hadi, 1990 : 203 ). Untuk penentuan sampelnya, peneliti menggunakan

cara undian, karena cara undian ini lebih mudah dan menghindarkan

dari faktor-faktor subyektifitas peneliti. Dalam penentuan sampel

masing-masing kelas dapat dijabarkan sebagai berikut :

50

Page 51: Pengaruh Perhatian Orang Tua Dan Minat Belajar Dengan Prestasi Belajar Siswa.5

Tabel 02

Distribusi Sampel Penelitian Siswa Kelas II

SMA PGRI 2 Kajen Pekalongan Tahun Pelajaran 2004 / 2005

No Kelas Jumlah Siswa Jumlah Sampel

1 II / 1 46 12

2 II / 2 43 11

3 II / 3 46 12

4 Kelas Khusus 15 3

Jumlah 150 38

E. Metode Pengumpulan Data

Suharsini Arikunto ( 1993 : 121 ) menjelaskan bahwa

“Pengumpulan data merupakan cara-cara yang dapat dipergunakan oleh

peneliti untuk mengumpulkan data-data”. “Macam-macam metode atau tehnik

pengumpulan data antara lain angket ( kuisioner ), wawancara ( interview ),

pengamatan ( observasi ), ujian ( Tes ) dan dokumentasi”. ( Suharsini

Arikunto, 1993 : 121-122 )

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode angket

atau kuisioner dan metode dokumentasi. Sesuai dengan metode pengumpulan

data yang peneliti gunakan, maka untuk lebih jelasnya akan peneliti uraikan

sebagai berikut :

51

Page 52: Pengaruh Perhatian Orang Tua Dan Minat Belajar Dengan Prestasi Belajar Siswa.5

1. Metode Angket ( Kuisioner )

“Metode angket ( Kuisioner ) adalah sejumlah pertanyaan tertulis

yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dann arti larti

laporan tentang ptibadinya, atau hal-hal yang diketahui” ( Suharsini

Arikunto, 1997 : 124 ). Menurut Suharsini Arikunto, angket dapat

dibedakan atas beberapa jenis tergantung pada sudut pandangnya, yaitu :

a. Dipandang dari cara menjawab, maka ada :1). Kuisioner Terbuka, yang memberi kesempatan kepada

responden untuk menjawab dengan kalimatnya sendiri.2). Kuisioner Tertutup, yang sudah disediakan jawabannya,

sehingga responden tinggal memilih.b. Dipandang dari jawaban yang diberikan, maka ada :

1). Kuisioner Langsung : responden langsung menjawab tentang dirinya.

2). Kuisioner tidak langsung : responden menjawab tentang orang lain

c. Dipandang dari bentuknya, maka ada :1). Kuisioner pilihan ganda, yang dimaksud adalah sama

dengan kuisioner tertutup2). Kuisioner isian, yang dimaksud adalah kuisioner terbuka3). Cheklist, sebuah daftar dimana responden tinggal

membubuhkan tanda cek ( v ) pada kolom yang sesuai.d. Rating Scale ( Skala bertingkat ) yaitu sebuah pernyataan

yang diikuti kolom-kolom yang menunjukkan tingkat-tingkat, misalnya mulai dari sangat setuju sampai sangat tidak setuju ( Suharsini Arikunto, 1991 : 124 )

Pada penelitian ini menggunakan angket tertutup, langsung dan

berbentuk skala bertingkat. Alasan pemilihan metode angket dalam

penelitian ini didasarkan atas asumsi yang dikemukakan Sutrisno Hadi

bahwa :

a. Subyek adalah orang yang paling tahu tentang dirinyab. Apa yang dinyatakan subyek kepada peneliti adalah benar

dan dapat dipercaya.

52

Page 53: Pengaruh Perhatian Orang Tua Dan Minat Belajar Dengan Prestasi Belajar Siswa.5

c. Interprestasi subyek tentang penrtanyanyang diajukan adalah sama dengan apa yang dimaksud peneliti ( Sutrisno Hadi, 1990 : 157 )

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini untuk

mengungkap data-data mengenai Pengaruh perhatian orang tua dan minat

belajar. Angket juga memiliki beberapa kelemahan sebagaimana

dikemukakan oleh Suharsini Arikunto, sebagai berikut :

a. Responden sering tidak teliti dalam menjawab, sehingga ada pertanyaan yang terlewati / tidak dijawab, padahal sukar dikembalikan padanya.

b. Sering sukar dicari validitasnyac. Walaupun dibuat secara anonim kadang-kadang responden

memberikan jawaban yang tidak jujur.d. Seringkali tidak kembali terutama jika dikirim lewat pose. Waktu pengembalian tidak sama-sama dan bahkan ada yang

terlalu lama sehingga terlambat. ( 1992 : 126 )

Untuk mengatasi beberapa kelemahan tersebut maka peneliti

mengadakan uji coba angket yang benar-benar valid dan reliabel.

Sedangkan untuk mengatasi persoalan tehnis yang berkaitan dengan waktu

pengumpulan dan ketelitian memberikan jawaban, peneliti memberikan

petunjuk dalam angket yang jelas dan mengadakan pendekatan

kemanusian dalam meminta responden untuk mengisi angket. Pendekatan

tersebut adalah peneliti memberikan penjelasan seperlunya sehingga

angket tidak dikerjakan dengan terlalu tergesa-gesa dan agar jawaban

dapat diberikan sesuai dengan yang sebanarnya. Peneliti juga mengadakan

pengawasan dan penjelasan jika pada pelaksanaannya responden

mengalami kesulitan dan kalau ada hal-hal yang kurang jelas. Dengan

demikian maka diharapkan dari angket tersebut dapat diperoleh data yang

53

Page 54: Pengaruh Perhatian Orang Tua Dan Minat Belajar Dengan Prestasi Belajar Siswa.5

benar-benar telah menggambarkan keadaan yang sebenarnya dari

responden yang diteliti.

Angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket

tertutup yaitu angket yang menghendaki jawaban pendek, dan tertentu

yang telah disediakan oleh peneliti dengan cara memberikan tanda-tanda

pada alternatif jawaban yang dipilih.

2. Metode Dokumentasi

Dalam penelitian ini yang dimaksud dokumentasi menurut

Winarno Surakhmad adalah “Suatu metode pengumpulan data dengan

jalan melihat catatan yang sudah ada” ( 1985 : 100 ). Untuk melihat

catatan yang sudah ada peneliti dapat mengambilnya dari nilai tes, surat

kabar, traskrip, agenda rapat, nilai raport, dan sebagainya.

Dokumentasi sebagai sumber data dapat diklasifikasikan menjadi

dua golongan yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder. Sumber

data primer adalah sumber asli yang diambil atau diperoleh secara

langsung dari pihak pertama, sedangkan sumber data sekunder adalah

sumber yang diperoleh dari pihak lain. Data dalam penelitian ini

merupakan data primer yaitu dengan jalan menyalin dari dokumen hasil

belajar siswa atau daftar nilai siswa dan diambilkan dari pengelolaan

semester genap kelas II yang terdapat pada buku legger tahun pelajaran

2004 / 2005.

54

Page 55: Pengaruh Perhatian Orang Tua Dan Minat Belajar Dengan Prestasi Belajar Siswa.5

F. Instrumen Penelitian

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini salah satunya adalah

angket, oleh karena itu instrumen yang dibuat berupa angket. Menurut

Suharsini Arikunto, prosedur yang ditempuh dalam pengadaan instrumen yang

baik secara berturut-turut adalah perencanaan, penulisan butir item,

penyuntingan, uji coba, penganalisaan hasil (Suharsini Arikunto, 1989 : 134 –

135 ). Berdasarkan pendapat tersebut, langkah-langkah pengadaan instrumen

yang ditempuh dalam penelitian ini adalah :

1. Perencanaan dan penulisan butir soal

Langkah yang dilakukan dalam tahap ini adalah mendefinisikan

konsep variabel yang hendak diukur dan menentukan indikator-indikator

untuk dijabarkan menjadi butir item.

a. Variabel Pengaruh Perhatian Orang Tua

1). Definisi Operasional

Pengaruh perhatian orang tua terhadap anak adalah sebagai

pemusatan tenaga psikis yang tertuju pada suatu objek yang

dilakukan oleh ayah dan ibu atau wali yang berupa perhatian

spontan, perhatian refleksi, perhatian intensif, perhatian terpusat,

dan perhatian terpencar.

2). Kisi-kisi Variabel Pengaruh Perhatian Orang Tua

Kisi-kisi tentang variabel Pengaruh Perhatian Orang Tua dapat

dilihat pada tabel 04 halaman 63

55

Page 56: Pengaruh Perhatian Orang Tua Dan Minat Belajar Dengan Prestasi Belajar Siswa.5

b. Variabel Minat Belajar

1). Definisi Operasional

Minat belajar adalah kecenderungan individu untuk memiliki rasa

senang, dorongan melakukan aktivitas terhadap kegiatan belajar

yang dilakukan melalui latihan-latihan ataupun pengalaman.

2). Kisi-kisi variabel minat belajar

Kisi-kisi tentang variabel minat belajar dapat dilihat tabel 05

halaman 63

Adapun penetapan skor untuk kedua instrumen dalam penelitian

ini adalah untuk alternatif A dengan skor 4, B dengan skor 3, C dengan

skor 2, dan D dengan skor 1, dan E dengan skor 0.

2. Penyuntingan

Penyuntingan yang dimaksud meliputi melengkapi instrumen

dengan kata pengantar, petunjuk pengisian, ucapan terima kasih,

penyediaan lembar jawaban.

3. Uji Coba Instrumen

Uji coba instrumen dikenakan bagi siswa yang nantinya bukan

menjadi sampel tetapi masih merupakan satu populasi. Untuk melakukan

uji coba instrumen biasanya dengan jumlah responden 30 – 50 orang

sudah mencukupi karena dengan jumlah minim 30 orang ini maka

distribusi skor akan mendekati kurve normal. Dalam hal ini, peneliti

mengambil 30 siswa untuk dikenai uji coba. Dalam uji coba ini meliputi :

56

Page 57: Pengaruh Perhatian Orang Tua Dan Minat Belajar Dengan Prestasi Belajar Siswa.5

a. Uji Coba Validitas Instrumen

Menurut Suharsini Arikunto ( 1991 : 136 ) validitas adalah

”Suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan

suatu instrumen”. Tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukkan

sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran

tentang variabel yang dimaksud. Berkaitan dengan validitas ini,

Sutrisno Hadi mengemukakan jenis-jenis validitas, yaitu : face

validity, Logical validity, factorial validity, Content validity dan

empirical validity. Dalam penelitian ini semua angket menggunakan

Construct Validity atau Logical Validity, karena butur-butir dalam

instrumen dikembangkan berdasarkan konstruksi teoritik.

Untuk mengetahui ketepatan data dilakukan tehnik uji

validitas internal. Uji validitas internal dilakukan melalui uji validitas

butir.

Untuk menguji validitas butir digunakan tehnik atau rumus korelasi

product moment dari Karl Pearson. Rumus korelasi product yang

dimaksud adalah :

{(

Keterangan :

rxy : Koefisien korelasi antara X dengan Y

: Jumlah skor tiap butir

: Jumlah skor total

57

rxy =

Page 58: Pengaruh Perhatian Orang Tua Dan Minat Belajar Dengan Prestasi Belajar Siswa.5

: Jumlah hasil kali skor X dengan skor Y

2 : Jumlah X

2 : Jumlah Y

: Banyaknya subyek

( Suharsini Arikunto, 1993: 138 )

Hasil perhitungan dengan korelasi tersebut masih dikontrol

atau dicek dengan korelasi Part Whole untuk menghindari

Overestimate, sehingga diperoleh harga rpq atau rbt. Adapun

rumusnya :

: SDt - SDp {(SDt2 +SDp2 ) ( : SDt – SDp )}

Keterangan :

Rpq : Koefisien korelasi bagian total

rtp : Koefisien korelasi product moment

SDp : Standar deviasi total

SDt : Standar deviasi sub total ( Sutrisno Hadi, 1987 : 290 )

b. Uji Reabilitas Instrumen

Uji reabilitas dalam penelitian ini menggunakan rumus alpha,

karena skor item bukan nol atau satu. Sebagaimana penjelasan

Suharsini Arikunto bahwa rumus alpha digunakan untuk mencari

reabilitas instrumen yang skornya bukan nol atau satu, misalnya angket

atau soal bentuk uraian ( 196 : 190 )

58

pq =

Page 59: Pengaruh Perhatian Orang Tua Dan Minat Belajar Dengan Prestasi Belajar Siswa.5

Rumus alpha tersebut adalah :

Keterangan :

rii : Reabilitas instrumen

k : banyaknya item

: Jumlah variaus butir

: Variaus Total ( Suharsini A, 1996 : 191 )

Hasil rii yang telah diperoleh dikonsultasikan melalui

Standart Errar Measurement ( SEM ). Adapun rumus SEM adalah

sebagai berikut :

SEmeas = SD

Keterangan :

SEM : Standart Eraar of Measurement

SD : Standart Deviasi

rii : Reliabilitas Instrumen ( Gilbert Sax, 1980 : 274 )

Sedangkan standar deviasi ( SD ) dapat dicari dengan rumus

berikut :

SD =

Keterangan :

SD : Standart deviasi

: Jumlah kuadrat deviasi skor dari mean

59

rii =

Page 60: Pengaruh Perhatian Orang Tua Dan Minat Belajar Dengan Prestasi Belajar Siswa.5

N : Jumlah individu ( Sutrisno Hadi, 1993 : 50 )

Hasil perhitungan dengan SEM ini kemudian dikonsultasikan

dengan SD, dengan kriteria bahwa instrumen itu reliabel apabila harga

SEM kurang dari SD, dan sebaliknya jika harga SEM lebih dari

SD maka instrumen itu tidak reliabel.

Tabel 03

Ringkasan Hasil Uji Coba Reliabilitas Instrumen

Variabel Koefisien Alpha SEM SD Keterangan

Pengaruh

perhatian

orang tua

0,9120 5,330 61,8158 Reliabel

Minat

belajar 0,9118 5,559 82,937 Reliabel

Prestasi

belajar 0,790 2,786 7,6579 Reliabel

Tabel 04

Kisi-kisi instrumen variabel Pengaruh Perhatian Orang Tua

60

Page 61: Pengaruh Perhatian Orang Tua Dan Minat Belajar Dengan Prestasi Belajar Siswa.5

No Indikator No. Item

1 Perhatian Spontan 1, 2, 3 3

2 Perhatian refleksi 4, 5, 6 3

3 Perhatian intensif 7, 8, 9 3

4 Perhatian tidak intensif 13, 14, 15, 16 4

5 Perhatian terpusat 10, 11, 12 3

6 Perhatian terpencar 17, 18, 19, 20 4

Jumlah 20

Tabel 05

Kisi-kisi Instrumen Variabel Minat Belajar

No Indikator No. Item

1 Sikap positif terhadap pelajaran 1, 2 2

2 Perhatian terhadap objek 3, 4 2

3 Senang melakukan aktivitas 5, 6, 7 3

4 Keinginan untuk mendapatkan sesuatu 8, 9, 10, 11 4

5 Kekuatan diri sendiri 12, 13 2

6 Motivasi dan pengalaman 14, 15, 16 3

7 Kesadaran terhadap objek / sesuatu 17, 18, 19, 20 4

Jumlah 20

G. Tehnik Analisis Data

Dalam penelitian ini ada dua macam analisis, yaitu :

61

Page 62: Pengaruh Perhatian Orang Tua Dan Minat Belajar Dengan Prestasi Belajar Siswa.5

1. Analisis Deskriptif

Analisis ini disajikan dalam bentuk mean (M), Median (Me),

Modus (Mo) dan standar Deviasi (SD), distribusi frekuensi serta histogram

data dari masing-masing variabel.

2. Analisis Statistik

Analisis ini digunakan untuk pengujian hipotesis, namun

sebelumnya terlebih dahulu digunakan uji prasyarat analisis.

a. Pengujian Prasyarat Analisis

Pengujian prasyarat analisis tersebut meliputi tiga syarat yang harus

dipenuhi :

1). Sampel yang digunakan dalam penelitian harus sampel yang

diambil secara random dari populasi terhadap kesimpulan

penyelidikan yang hendak dikenakan

2). Hubungan antara variabel X dengan variabel Y merupakan

hubungan garis lurus atau hubungan linier.

3). Bentuk didistribusi variabel X dan variabel Y dalam populasi

adalah mendekati distribusi normal.

Syarat-syarat tersebut akan dijabarkan sebagai berikut :

a). Sampel diambil secara random

Syarat ini sudah terpenuhi yaitu setiap subyek dalam populasi

diberi kesempatan yang sama untuk dijadikan anggota sampel

penelitian yaitu dengan cara undian.

b). Uji Normalitas

62

Page 63: Pengaruh Perhatian Orang Tua Dan Minat Belajar Dengan Prestasi Belajar Siswa.5

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data dalam

penelitian terdistribusi normal atau tidak. Dalam uji normalitas

ini menggunakan rumus chi -kuadrat yaitu :

Keterangan :

: Chi – kuadrat

fo : Frekwensi Observasi

fh : Frekwensi yang diharapkan

Untuk mengetahui distribusi normal atau tidak dapat

dilakukan dengan membandingkan antara chi – kuadrat hasil

perhitungan dengan chi – kuadrat tabel. Untuk uji signifikan

nilai chi – kuadrat digunakan taraf 5 % dengan db jumlah

kelas interval dikurangi satu ( db = k – 1 ). Bila harga hitung

lebih kecil dari harga pada tabel maka data dari variabel

tersebut terdistribusi normal. Jika harga hitung lebih besar

dari harga tabel maka distribusinya tidak normal.

c). Uji Lineritas

Uji ini untuk mengetahui apakah ubahan bebas

( Preditor ) mempunyai hubungan yang linier atau tidak dengan

ubahan terikat ( kritereum ), maka harus diadakan pengujian

63

Page 64: Pengaruh Perhatian Orang Tua Dan Minat Belajar Dengan Prestasi Belajar Siswa.5

lineritas. Adapun rumus yang digunakan untuk uji lineritas

adalah :

Keterangan :

F : Harga bilangan untuk garis regresi

: Rerata kuadrat garis regresi

: Rerata kuadrat garis residu

( Sutrisno Hadi, 1990 : 14 )

Taraf signifikan yang digunakan untuk uji lineritas

in adalah taraf signifikan 5 % dengan db untuk menguji harga F

adalah 1 dengan N – 2. Pengujian ini menggunakan kriteria

sebagai berikut : hubungan fungsional antara variabel bebas

dan variabel terikat adalah linier bila diperoleh harga F hitung

lebih besar dari harga F tabel.

b. Pengujian Hipotesis

1). Analisis Bivariat

Analisis ini digunakan untuk menguji hipotesis pertama

dan hipotesis kedua. Adapun rumus yang digunakan adalah rumus

korelasi product moment. Jika r hitung lebih besar dari r tabel

maka kedua variabel tersebut mempunyai hubungan yang positif

dan berarti hipotesis alternatif yang digunakan dapat diterima.

2). Analisis Multivariat.

64

Page 65: Pengaruh Perhatian Orang Tua Dan Minat Belajar Dengan Prestasi Belajar Siswa.5

Analisis ini meliputi analisis regresi ganda yang

digunakan untuk menguji hipotesis ketiga yaitu : mencari koefisien

keorelasi antara dua variabel bebas dengan satu variabel terikat.

Berkaitan dengan masalah analisis data ini Sutrisno Hadi

mengatakan bahwa tugas pokok analisis regresi ganda adalah :

a). Mencari korelasi antara kriterium dengan preditor

Keterangan :

: Koefisien korelasi antara X dan Y

: Koefisien predikator X 1

: Koefisien predikator X 2

: Jumlah produk antgara X1 dengan Y

: Jumlah produk X2 dengan Y

: Jumlah kuadrat kriterium Y

Selanjutnya hasil v hitung dikonsultasikan dengan v tabel, jika

v hitung lebih besar dari v tabel maka kedua variabel tersebut

mempunyai hubungan yang signifikan dan berarti hipotesis

alternatif yang digunakan dapat diterima.

b). Menguji apakah korelasi itu signifikan atau tidak

Untuk menguji korelasi tersebut maka dicari analisis regresi

( F ), rumus yang digunakan adalah :

65

Page 66: Pengaruh Perhatian Orang Tua Dan Minat Belajar Dengan Prestasi Belajar Siswa.5

=

Keterangan :

: Harga F garis regresi

N : Cacah kasus

M : Cacah prediktor

R2 : Koefisien korelasi antara X dengan Y

( Sutrisno Hadi, 1990 : 36 )

Selanjutnya F hitung dikonsultasikan dengan F tabel, dimana

dengan db untuk menguji F adalah M lawan ( N – m – 1 ), jika

F hitung lebih besar dari F tabel berarti hubungan antara

preditor dengan kriterium signifikan.

c). Mencari persamaan Garis Regresi

Persamaan garis regresi 2 prediktor menggunakan rumus :

Y = a1 X1 + a2 X2 +K

Keterangan :

Y : Kriterium

X1 : Prediktor Pertama

X2 : Prediktor Kedua

a1 : Koefisien prediktor pertama

a2 : Koefisien prediktor kedua

K : Bilangan Konstan

66

Page 67: Pengaruh Perhatian Orang Tua Dan Minat Belajar Dengan Prestasi Belajar Siswa.5

d). Menemukan sumbangan relatif dan sumbangan efektif

Sumbangan relatif dan sumbangan efektif masing-masing

prediktor terhadap kriterium adalah :

(1).Sumbangan Relatif Prediktor Pertama ( X1 ) ;

(2).Sumbangan Relatif Prediktor Kedua ( X2 )

(3).Sumbangan Efektif Prediktor Pertama ( X1 )

SR % = SR % X1 x R2

(4).Sumbangan Efektif Prediktor Kedua ( X2 )

SE % = SR % X2 x R2

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

I. Deskripsi Data

Pada pembahasan berikut ini akan disajikan deskripsi data yang

diperoleh dari sampel penelitian. Adapun distribusi sampelnya dapat dilihat

pada tabel berikut ini :

67

Page 68: Pengaruh Perhatian Orang Tua Dan Minat Belajar Dengan Prestasi Belajar Siswa.5

Tabel 08

Distribusi Pengembangan Sampel

Kelas

II/1 46 12

II/2 43 11

II/3 46 12

Kelas Khusus 15 3

Jumlah 150 38

Dalam deskripsi data akan disajikan mengenai mean, medean, modus

dan simpangan baku serta disajikan pula mengenai distribusi frekuensi data

dan histogram dari masing-masing variabel. Secara lengkap dapat diuraikan

sebagai berikut :

1. Variabel Perhatian Orang Tua

Data tentang perhatian orang tua diperoleh melalui angket yang

bersifat tertutup dengan jumlah item 20 butir, skor yang digunakan dalam

angket tersebut adalah 1 sampai 5, sehingga berdasarkan skor tersebut

maka variabel perhatian orang tua memiliki rentangan 20 – 100.

Berdasarkan data induk yang diperoleh dari responden pada

penelitian ini diperoleh skor 39 dan skor tertinggi 85. Adapun distribusi

frekuensi data dari variabel Perhatian Orang Tua dapat dilihat pada table 9

berikut ini.

Tabel 09

68

Page 69: Pengaruh Perhatian Orang Tua Dan Minat Belajar Dengan Prestasi Belajar Siswa.5

Distribusi Frekuensi Data

Perhatian Orang Tua

Interval Frek. ABS Frek. Rel Frek. Kum F. Kum Relatif 100%

39 – 47 5 13 5 13

48 – 56 7 18 12 32

57 – 65 8 21 20 53

66 – 74 15 39 35 92

75 – 83 2 5 37 97

84 – 92 1 3 38 100

Jumlah 38 100

Berdasarkan tabel distribusi frekuensi tersebut, maka histogram

data Perhatian Orang Tua adalah :

69

5

78

15

21

0

2

4

6

8

10

12

14

16

43 52 61 70 79 88

Page 70: Pengaruh Perhatian Orang Tua Dan Minat Belajar Dengan Prestasi Belajar Siswa.5

Dengan jasa komputer SPS diperoleh data ( M ), 61,8158 dan

simpangan baku (SD) 11,3539.

Berdasarkan kriteria pengambilan keputusan secara deskriptif,

maka kategori perhatian orang tua kelas II SMA PGRI 2 Kajen

Pekalongan tekun Pelajaran 2004 / 2005 adalah sebagai berikut :

Tabel 10

Kategori Perhatian Orang Tua

Interval Jumlah Siswa Prosentase Kategori

20 – 47 5 13,2 Rendah

48 – 73 30 78,9 Sedang

74 – 100 3 7,9 Tinggi

Total 38 100 -

Berdasarkan tabel di atas dapat dikategorikan bahwa perhatian

orang tua adalah sedang dengan jumlah responden 30 siswa, Rendah yaitu

13,2 % dengan jumlah responden 5 siswa dan Tinggi yaitu 7,9 % dengan

responden 3 siswa. Jadi dapat dikategorikan Perhatian orang tua dalam

kategori sedang.

2. Variabel Minat Belajar

Data tentang minat belajar dalam penelitian ini diperoleh melalui

angket yang bersifat tertutup dengan jumlah item sebanyak 20 butir,

70

Page 71: Pengaruh Perhatian Orang Tua Dan Minat Belajar Dengan Prestasi Belajar Siswa.5

adapun skor yang digunakan dalam angket tersebut adalah 1 sampai 5,

sehingga berdasarkan skor tersebut maka variabel minat belajar memiliki

rentangan 60 – 101.

Tabel 11

Distribusi Frekuensi Data Minat Belajar

Interval Frek ABS Frek Rel Frek Kum F. Kum Relatif 100 %

60 – 66 2 5 2 5

67 – 73 1 3 3 8

74 – 80 11 29 14 37

81 – 87 12 32 26 68

88 – 94 11 39 37 97

95 – 101 1 3 38 100

Jumlah 38 100

Berdasarkan tabel distribusi frekuensi tersebut, maka histogram

frekuensi data minat belajar adalah :

71

21

1112

11

1

0

2

4

6

8

10

12

63 70 77 84 91 98

Page 72: Pengaruh Perhatian Orang Tua Dan Minat Belajar Dengan Prestasi Belajar Siswa.5

Dengan jasa komputer SPS diperoleh mean (M) 82,97 dan

Simpangan Baku (SD) 8,9294

Berdasarkan pengambilan keputusan secara deskriptif, maka

kategori minat belajar siswa kelas II SMA PGRI Kajen Pekalongan tahun

pelajaran 2004 / 2005 adalah sebagai berikut

Tabel 12

Kategori Minat Belajar

Interval Jumlah Siswa Prosentase Kategori

20 – 47 0 0,0 Rendah

48 – 73 3 7,9 Sedang

74 – 100 35 92,1 Tinggi

Total 38 100

Berdasarkan table di atas dapat dikategorikan bahwa minat

belajar adalah tinggi 92,1 %, dengan jumlah responden 35 siswa, sedang

yaitu 7,9 % dengan jumlah responden 3 siswa, jadi dapat disimpulkan

bahwa minat belajar siswa rata-rata berada dalam kategori tinggi.

3. Variabel Prestasi Belajar

Data tentang Prestasi Belajar siswa dalam penelitian ini diperoleh

dari dokumen nilai semester genap siswa kelas II SMA PGRI Kajen

Pekalongan tahun pelajaran 2004 / 2005. Berdasarkan data induk

72

Page 73: Pengaruh Perhatian Orang Tua Dan Minat Belajar Dengan Prestasi Belajar Siswa.5

penelitian diperoleh skor terendah 6 dan skor tertinggi 8,5. Distribusi

frekuensi skor prestasi belajar siswa dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 13

Distribusi Frekuensi Skor Variabel Prestasi Belajar Siswa

Interval Frek ABS Frek Rek F. Kum F. Kum Relatif 100%

6.0 – 6,4 1 3 1 3

6,5 – 6,9 2 5 3 8

7,0 – 7,4 5 13 8 21

7,5 – 7,9 12 32 20 53

8,0 – 8,4 12 32 32 84

8,5 – 8,9 6 16 38 100

Jumlah 38 100

Berdasarkan tabel tersebut, maka bila digambarkan dalam bentuk

histogram akan terlihat seperti pada gambar di bawah ini :

73

12

5

12 12

6

0

2

4

6

8

10

12

6,2 6,7 7,2 7,7 8,2 8,7

Page 74: Pengaruh Perhatian Orang Tua Dan Minat Belajar Dengan Prestasi Belajar Siswa.5

Dengan jasa komputer SPS diperoleh data mean (M) 7,6579 dan

simpangan baku (SD) 6052..

Berdasarkan pengambilan keputusan secara deskiptif, maka kategori

Prestasi Belajar siswa kelas II SMA PGRI 2 Kajen Pekalongan tahun

Pelajaran 2004 / 2005 adalah sebagai berikut :

Tabel 14

Kategori Prestasi Belajar Siswa

Interval Jumlah Siswa Prosentase Kategori

6,0 – 7,4 8 21,1 Rendah

7,5 – 8,4 24 63,1 Sedang

8,5 – 8,9 6 15,8 Tinggi

Total 38 100

Berdasarkan tabel di atas dapat dikategorikan bahwa Prestasi

Belajar siswa adalah Sedang yaitu 63,1 % dengan jumlah responden 24

siswa, Rendah 21,1 % dengan jumlah responden 8 siswa dan Tinggi 15,8

% dengan jumlah responden 6 siswa. Jadi dapat disimpulkan bahwa

Prestasi Belajar Siswa rata-rata berada dalam kategori sedang.

J. Penyajian Persyaratan Analisis

Penelitian ini merupakan penelitian korelasional yaitu untuk mencari

hubungan antara Variabel bebas dengan Variabel terikat. Sebelum dilakukan

74

Page 75: Pengaruh Perhatian Orang Tua Dan Minat Belajar Dengan Prestasi Belajar Siswa.5

uji hipotesis dengan teknik analisis regresi ganda yang digunakan. Maka ada

persyaratan yang harus dipenuhi yaitu :

1). Sampel diambil secara random. 2). Distribusi skor harus normal. 3).

Hubungan anatara variabel bebas dengan variabel terikatnya harus linier dan

tidak terjadi multikolinier.

Persyaratan pertama telah terpenuhi karena sample dalam penelitian

ini diambil dengan teknik proporsional eluster ramdom sampling. Untuk

memenuhi uji persyaratan yang ke dua dan ketiga dapat diuraikan sebagai

berikut :

1. Uji Normalitas

Tujuan diadakan uji normalitas adalah untuk mengetahui kondisi

masing-masing variabel penelitian, apakah variabel tersebut mempunyai

skor yang terdistribusi normal atau tidak . Adapun teknik yang digunakan

dalam uji normalitas ini adalah chi-kuadrat ( X2 ). Untuk menguji

signifikan chi-kuadrat hasil perhitungan pada penelitian ini menggunakan

taraf signifikan 5 %. Interprestasi hasil uji normalitas adalah jika harga

Chi – Kuadrat lebih kecil dari harga Chi – kuadrat dalam table / p < 0,05,

maka distribusi skornya normal, demikian juga sebaliknya.

Setelah dilakukan analisis dengan bantuan SPS edisi Sutrisno Hadi

dan Yuni Pamardiningsih Versi IBM / IN harga Chi – kuadrat masing-

masing variabel dalam penelitian ini akan disajikan pada table 15.

Tabel 15

Rangkuman Hasil Uji Normalitas Distribusi

75

Page 76: Pengaruh Perhatian Orang Tua Dan Minat Belajar Dengan Prestasi Belajar Siswa.5

Variabel X1(hit) X2tab 5% Keterangan

Perhatian Orang Tua ( X1 ) 6.8744 7,81 Normal

Minat Belajar ( X2 ) 6.1390 7,81 Normal

Prestasi Belajar Siswa ( Y ) 7.5063 7,81 Normal

Dilihat dari tabel di atas menunjukan bahwa chi-kuadrat ( X2 ) hasil

hitung dari-masing-masing variabel berada di bawah daerah penolakan yang

telah ditentukan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebaran dari

ketiga variabel penelitian adalah normal. Adapun hasil uji normalitas dapat

dilihat pada lampiran.

2. Uji Linieritas

Tujuan uji linieritas adalah untuk mengetahui apakah hubungan

antara masing-masing variabel bebas dan variabel terikat bersifat linier.

Untuk menguji hubungan antara variabel bebas dan veriabel terikat

menggunakan signifikan F.

a. Uji Linieritas hubungan antara pengaruh perhatian orang tua dengan

prestasi belajar siswa

Hubungan antara pengaruh perhatian orang tua dengan

prestasi belajar siswa setelah dianalisis menggunakan analisis regresi

sederhana diperoleh konstonta instersep ( ) = 6,030 dan haraga

koefisien regresinya ( ) =2,635. Dengan demikian persamaan garis

regresinya adalah Y =6,030+2,635

76

Page 77: Pengaruh Perhatian Orang Tua Dan Minat Belajar Dengan Prestasi Belajar Siswa.5

Untuk mengetahui itu benar-benar linier atau tidak perlu diuji

linieritas regresinya. Dengan bantuan komputer program SPS dapat

diketahui F hitung 11,623 sedangkan F tabel pada taraf signifikan 5 %

adalah 3,05. Jadi F hitung =11,623>3,05 maka terjadi hubungan

linieritas.

b. Uji Linieritas Antara Minat Belajar Dengan Prestai Belajar Siswa

Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan komputer

diperoleh F hitung sebesar 14,206 dengan db 1:150 dan TS 5 %. F

tabel menunjukan 3,05 sehingga F hitung lebih dari F tabel

(14,206>3,05) Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran

10 halaman ...... Berdasarkan perhitungan tersebut maka dapat

disimpulkan bahwa antara variabel minat belajar ( X2 ) dengan prestasi

belajar siswa ( X ) mempunyai hubungan yang linier.

K. Pengujian Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara atas masalah yang harus

diuji kebenarannya. Hipotesis terdiri dari dua macam, yaitu hipotesis Nihil

( Ho) yaitu hipotesis yang menyatakan tidak ada hubungan antara variabel satu

dengan variabel lainnya, dan hipotesis Alternatife ( Ha ) yaitu hipotesis yang

menyatakan ada hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya.

a. Uji Hipotesis Pertama

77

Page 78: Pengaruh Perhatian Orang Tua Dan Minat Belajar Dengan Prestasi Belajar Siswa.5

Hipotesis alternatife berbunyi : “Ada hubungan yang positif

antara intensitas perhatian orang tua dengan prestasi belajar pada siswa

kelas II SMA PGRI 2 Kajen Kabupaten Pekalongan tahun pelajaran 2004 /

2005”. Untuk keperluan pengajuan hipotesis, maka hipotesis alternatife

tersebut harus diubah menjadi hipotesis nihil yang berbunyi :” tidak ada

hubungan yang positif antara pengaruh perhatian orang tua dengan prestasi

belajar siswa kelas II SMA PGRI 2 Kajen Pekalongan tahun pelajaran

2004 / 2005.

Hasil analisis korelasi product moment antara variabel pengaruh

perhatian orang tua dengan prestasi belajar belajar siswa (rX1Y) sebesar

…….( Lampiran II halaman…….). Hasil perhitungan tersebut

dikonsultasikan dengan harga koefisien korelasi pada r tabel dengan taraf

signifikan 5 % dan N = 38 adalah 0,320. Hasil tersebut menunjukkan

bahwa harga r hitung (rh) lebih besar dari r tabel (rt) atau 0,381 > 0,320.

Kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil tersebut adalah hipotesis nihil

(Ho) ditolak dan hipotesis alternatife (Ha) yang berbunyi :” ada hubungan

yang positif antara intensitas perhatian orang tua dengan prestasi belajar

siswa kelas II SMA PGRI 2 Kajen Pekalongan tahun pelajaran 2004 /

2005” diterima pada taraf signifikan 5 %.

b. Uji Hipotesis ke dua

Hipotesis alternatife berbunyi : “ Adanya hubungan yang positif

antara minat belajar dengan prestasi belajar siswa pada siswa kelas II SMA

PGRI 2 Kajen Pekalongan”. Untuk keperluan ini pengajuan hipotesis

78

Page 79: Pengaruh Perhatian Orang Tua Dan Minat Belajar Dengan Prestasi Belajar Siswa.5

maka hipotesis alternatife tersebut harus diubah menjadi hipotesis nihil

yang berbunyi :” tidak ada hubungan yang positif antara minat belajar

dengan prestasi belajar siswa pada siswa kelas II SMA PGRI 2 Kajen

Pekalongan tahun pelajaran 2004 / 2005.

Hasil analisis korelasi product moment antara variabel minat

belajar dengan prestasi belajar siswa ( rX2Y ) sebesar 0,532 (lampiran 11

halaman …). Hasil perhitungan tersebut dikonsultasikan dengan harga

koefisien pada r tabel dengan taraf signifikan 5 % N = 38 adalah 0,305.

Hasil tersebut menunjukkan bahwa harga r hitung (rh) lebih besar dari r

tabel (rt) atau 0,532> 0,305. Kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil

tersebut adalah hipotesis nihil (Ho) ditolak dan hipotesis alternatife (Ha)

yang berbunyi “ Adanya hubungan yang positif antara minat belajar

dengan prestasi belajr siswa pada siswa kelas II SMA PGRI 2 Kajen

Pekalongan tahun pelajaran 2004 / 2005” diterima pada taraf signifikan 5

%.

c. Uji Hipotesis ke tiga

Hipotesis alternatife berbunyi : “ada hubungan yang positif

antara intensitas perhatian orang tua dan minat belajar dengan prestasi

belajar dengan prestasi belajar siswa pada siswa kelas II SMA PGRI 2

Kajen Pekalongan tahun pelajaran 2004 / 2005”. Untuk keperluan

pengajuan hipotesis maka hipotesis alternatife tersebut harus diubah

menjadi hipotesis nihil yang berbunyi : “tidak ada hubungan yang positif

79

Page 80: Pengaruh Perhatian Orang Tua Dan Minat Belajar Dengan Prestasi Belajar Siswa.5

antara intensitas perhatian orang tua dan minat belajar dengan prestasi

belajar siswa pada siswa kelas II SMA PGRI 2 Kajen Pekalongan tahun

pelajaran 2004 / 2005”.

Besarnya koefisien antara Variabel bebas secara bersama sama

dengan variabel terikat diketahui dengan menggunakan analisis regresi.

Tujuannya adalah untuk memprediksi atau meramalkan kedudukan

variabel terikat apabila dilihat dari pengaruh variabel bebasnya.

Berdasarkan analisis data yang diperoleh harga sebesar Ry (1,2) =0,618

koefisien determinan (R2) = 0,381 dan Freg hitung = 10,786 Hasil F hitung

ini kemudian dikonsultasikan dengan F tabel pada taraf signifikan 5 %

dengan db = 2:150 = 3,05 Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada

lampiran 11 halaman …….. Derdasarkan hasil tersebut dapat diketahui

bahwa harga F hitung lebih besar dari F tabel (10,786>3,05 sehingga harga

F hitung signifikan. Kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil di atas adalah

hipotesis nihil (Ho) ditolak dan hipotesis alternatife (Ha) yang berbunyi :

“ada hubungan yang positif antara intensitas perhatian orang tua dan minat

belajar dengan prestasi belajar siswa pada siswa kelas II SMA PGRI 2

Kajen Pekalongan tahun pelajaran 2004 / 2005” diterima pada taraf

signifikan 5 %. Rangkuman hasil analisis regresi ganda dapat dilihat pada

tabel berikut :

Tabel 16. Rangkuman Hasil Analisis Regresi Ganda

Sumber JK Db R2( 2) F

Regresi 5,168 2 42.427 10.786

80

Page 81: Pengaruh Perhatian Orang Tua Dan Minat Belajar Dengan Prestasi Belajar Siswa.5

Residu 8,385 35 -

Total 13,553 37 -

Hasil perhitungan koefisien determinan (R2) = 0,381, ini dapat

diartikan bahwa :38,1% variabel prestasi belajar siswa dapat diterangkan

oleh variabel perhatian orang tua dan minat belajar. Hal ini berarti ada

sejumlah 619% yang tidak dapat dijelaskan pada penelitian ini yang

berasal dari faktor lain. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh harga O

=4,211, 1 =0,340, dan 2 =0,401, sehingga dapat ditarik persamaan

garis regresinya adalah :

Y = 4,211 + 0,340 X1+ 0,401 X2

Berdasarkan analisis diketahui pula bobot sumbangan masing-

masing variabel bebas terhadap variabel terikat. Hasil selengkapnya dapat

dilihat pada tabel 16 halaman .............

Tabel 17. Bobot Sumbangan Masing-masing Variabel Bebas

Variabel Sumbangan Relatif % Sumbangan efektif %

X1 18,8214 49,4%

X2 20,2692 53,2%

Total 39,0906 102,6%

L. Pembahasan Hasil Penelitian

81

Page 82: Pengaruh Perhatian Orang Tua Dan Minat Belajar Dengan Prestasi Belajar Siswa.5

1. Hubungan Antara Perhatian Orang Tua dengan Prestasi Belajar Siswa

Berdasarkan pada pengajuan hipotesis pertama didapatkan

hubungan positif dan signifikan antara perhatian orang tua dengan prestasi

belajar siswa pada siswa kelas II SMA PGRI 2 Kajen Pekalongan tahun

pelajaran 2004 / 2005. Dari hasil analisis tersebut dapat digunakan untuk

memprediksi bahwa semakin baik perhatian orang tua maka semakin

tinggi pula prestasi belajar siswa. Hal ini didukung oleh sumbangan efektif

perhatian orang tua terhadap prestasi belajar siswa. = 49,4%

Hasil tersebut menunjukkan bahwa perhatian orang tua dapat

mempengaruhi prestasi belajar siswa. Hal ini disebabkan dengan adanya

perhatian orang tua maka siswa akan memiliki pemahaman diri sehingga

mempunyai kepercayaan terhadap kemampuan sendiri serta memiliki

pemahaman terhadap cara-cara belajar dan kemampuan menimbulkan

minat sehingga siswa memiliki visi atau pandangan yang cukup baik

kemasa depan, serta berinisiatif untuk mengembangkan potensinya.

2. Hubungan Antara Minat Belajar Dengan Prestasi Belajar Siswa

Berdasarkan pada pengajuan hipotesis kedua didapatkan

hubungan positif dan signifikan antara minat belajar dengan prestasi

belajar siswa pada siswa kelas II SMA PGRI 2 Kajen Kabupaten

Pekalongan tahun pelajaran 2004 / 2005. Hasil analisis tersebut dapat

digunakan untuk memprediksi bahwa semakin baik minat belajar yang

dimiliki siswa maka semakin tinggi pula pencapaian prestasi belajar siswa.

82

Page 83: Pengaruh Perhatian Orang Tua Dan Minat Belajar Dengan Prestasi Belajar Siswa.5

Hal ini didukung oleh sumbangan efektif perhatian orang tua terhadap

prestasi belajar siswa sebesar 53,2%

Hasil tersebut menunjukkan bahwa minat belajar yang dimiliki

siswa akan sangat membantu untuk meningkatkan prestasi belajar siswa.

Hal ini disebabkan minat belajar akan mampu mendorong siswa memiliki

sikap, tanggung jawab, berkemauan keras, tidak minder, serta percaya diri

untuk mengembangkan potensinya sebagai bekal belajar mandiri.

3. Hubungan Antara Perhatian Orang Tua dan Minat Belajar dengan Prestasi

Belajar Siswa

Berdasarkan pada pengujian hipotesis ketiga didapatkan

hubungan positif dan signifikan antara Perhatian orang tua dan minat

belajar dengan prestasi belajar siswa pada siswa kelas II SMA PGRI 2

Kajen Kabupaten Pekalongan tahun Pelajaran 2004 / 2005.

Bobot sumbangan efektif pada masing-masing variabel bebas

terhadap terikatnya adalah 49,4%, dari variabel perhatian orang tua dan

53,2% dari variabel minat belajar. Jadi kedua variabel bebas tersebut

memberi sumbangan efektif secara bersama-sama terhadap variabel terikat

sebesar 102,6%.

Berdasarkan pembahasan ini dapat disimpulkan bahwa dengan

adanya perhatian orang tua yang kontinyu dan didukung minat belajar

yang dimiliki siswa cukup tinggi akan mempengaruhi prestasi belajar

siswa pada siswa kelas II SMA PGRI 2 Kajen Pekalongan tahun pelajaran

2004 / 2005 .

83

Page 84: Pengaruh Perhatian Orang Tua Dan Minat Belajar Dengan Prestasi Belajar Siswa.5

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

F. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisa dan pengujian hipotesis serta pembahasan,

maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Perhatian orang tua mempunya hubungan yang positip dan signifikan

dengan prestasi belajar siswa pilihan program IPA kelas II SMA PGRI 2

84

Page 85: Pengaruh Perhatian Orang Tua Dan Minat Belajar Dengan Prestasi Belajar Siswa.5

Kajen Kabupaten Pekalongan Tahun Ajaran 2004/2005. Hal ini berarti

bahwa semakin baik atau positip perhatian orang tua maka akan semakin

tinggi prestasi belajar yang dimiliki oleh siswa dan begitu pula sebaliknya.

2. Minat belajar mempunyai hubungan yang positip dan signifikan dengan

prestasi belajar siswa pilihan program IPA kelas II SMA PGRI 2 Kajen

Kabupaten Pekalongan Tahun Ajaran 2004/2005. Hal ini berarti bahwa

semakin tinggi minat belajar yang dimiliki siswa maka semakin tinggi pula

prestasi belajar pada siswa, karena siswa secara tidak langsung telah

mempunyai kepercayaan akan kemampuan dirinya untuk memberikan

dorongan/motivator, demikian pula sebaliknya.

3. Perhatian orang tua, dan minat belajar mempunyai hubungan yang positip

dan signifikan dengan prestasi belajar siswa pilihan program IPA kelas II

SMA PGRI 2 Kajen Kabupaten Pekalongan Tahun Ajaran 2004/2005. Hal

ini berarti bahwa semakin baik atau positip perhatian orang tua dan minat

belajar yang dimiliki oleh siswa semakin tinggi pula prestasi belajar siswa

tersebut, demikian pula sebaliknya.

4. Berdasarkan analisis regresi diketahui sumbangan efektif perhatian orang

tua sebesar 49,4 % dan sumbangan efektif minat belajar sebesar 53,2 %

Faktor perhatian orang tua dan minat belajar secara bersama-sama dapat

memberikan sumbangan efektif terhadap minat belajar sebesar 42,2%.

Dari hasil ini dapat diketahui bahwa faktor perhatian orang tua dan minat

belajar mempunyai peranan penting dalam meningkatkan prestasi belajar

para siswa.

85

Page 86: Pengaruh Perhatian Orang Tua Dan Minat Belajar Dengan Prestasi Belajar Siswa.5

G. Implikasi

Berdasarkan hasil penelitian ini, maka dapat dikemukakan implikasi

sebagai berikut :

1. Adanya Pengaruh positip dan signifikan antara perhatian orang tua dengan

prestasi belajar siswa, hal ini memberikan petunjuk kepada guru

pembimbing untuk lebih meningkatkan hubungan dengan orang tua.

Dengan perhatian orang tua akan menkadikan siswa lebih memahami diri

sehingga siswa percaya terhadap kemampuannya serta siswa lebih

memahami cara-cara belajar yang baik , bagaimana

mendorong/menimbulkan minat pada dirinya untuk meraih dan

meningkatkan prestasi belajar di sekolah.

2. Adanya Pengaruh positip signifikan antara minat belajar dengan prestasi

belajar siswa. Hal ini memberikan petunjuk kepada siswa untuk

meningkatkan minat belajar yang dapat digunakan untuk mencapai

prestasi belajar dalam meniti karir dimasa depan setelah lulus dari sekolah.

Dengan minat belajar yang dimiliki siswa akan menjadikan siswa lebih

percaya diri dalam meraih cita-citanya dan pemilihan program atau jurusan

yaitu IPA dan IPS sesuai dengan kemampuan dan ketrampilan belajar

yang dimiliki. Hasil penelitian ini juga dapat dijadikan acuan untuk

meningkatkan mutu pembelajaran yang berkaitan dengan prestasi belajar.

Pengelolaan sumber-sumber belajar, misalnya guru bidang studi

bekerjasama dengan kepala sekolah dan guru pembimbing dalam

mendatangkan nara sumber untuk berceramah. Jadi siswa dapat

86

Page 87: Pengaruh Perhatian Orang Tua Dan Minat Belajar Dengan Prestasi Belajar Siswa.5

memadukan teori yang di dapat di sekolah dengan praktek yang

sesungguhnya di lapangan/masyarakat.

H. Saran

Mengingat pentingnya faktor perhatian orang tua dan faktor minat

belajar untuk meningkatkan prestasi belajar siswa, maka :

1. Bagi Siswa

Siswa hendaknya lebih meningkatkan prestasi belajar yang dilaksanakan

oleh sekolah serta dapat meningkatkan terhadap penguasaan materi

pelajaran, dan ketrampilan-ketrampilan dalam memecahkan masalah,

jangan mudah putus asa untuk mencapai cita-cita dimasa depan.

2. Bagi Guru Pembimbing

Guru pembimbing agar lebih meningkatkan dalam memberikan layanan

pembelajaran di sekolah, misalnya memberikan materi yang menarik

seperti kiat sukses dalam belajar dan juga memberikan simulasi- simulasi

yang dapat membangkitkan minat siswa untuk dapat mencapai prestasi

yang optimal.

3. Bagi Guru Bidang Studi

Dalam meningkatkan mutu pendidikan dan kelancaran proses belajar

mengajar seorang pendidik hendaknya ikut aktif dalam membantu

memberikan informasi tentang bagaimana menimbulkan minat, belajar

yang sukses, cara mencapai prestasi yang optimal. Guru bidang studi dapat

87

Page 88: Pengaruh Perhatian Orang Tua Dan Minat Belajar Dengan Prestasi Belajar Siswa.5

bekerjasama dengan guru pembimbing untuk menemukan siswa yang

mengalami kesulitan belajar di sekolah.

4. Bagi Kepala Sekolah

Pihak sekolah agar melengkapi sarana prasarana bimbingan konseling,

bekerjasama dengan instansi lain, misalnya dalam alih tangan kasus

kepada yang lebih professional dalam penanganan-penanganan lebih

lanjut.

5. Bagi Orang Tua

Orang tua hendaknya senantiasa memperhatikan dan mengembangkan

sikap belajar anaknya kearah yang lebih baik, dengan selalu membina

hubungan yang harmonis dengan anaknya, artinya orang tua harus

mengerti dan memahami perbedaan individu maupun potensi yang

dimiliki anaknya.

I. Keterbatasan Penelitian

Bagian ini akan mengemukakan mengenai keterbatasan penelitian

yang tidak terjangkau baik dalam pengalaman, tenaga, waktu, dan kemampuan

penelitian. Keterbatasan yang ada dalam penelitian ini anatara lain :

Penelitian ini rencananya diberikan untuk siswa kelas III pilihan

program Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA ) karena dikelas III ada ujian

kompetensi dan praktek dari kelas I sampai kelas III, dan pada bulan Juni

sampai dengan Juli siswa kelas III sudah tamat, sehingga dipilihlah kelas II

88

Page 89: Pengaruh Perhatian Orang Tua Dan Minat Belajar Dengan Prestasi Belajar Siswa.5

yang lebih matang dan mendekati pilihan program atau penjurusan ke kelas

III. Mengingat masalah prestasi belajar siswa cukup penting untuk diketahui

dalam rangka untuk memantau efektifitas dan efisiensi proses belajar

mengajar yang harus dimiliki semua siswa dari pilihan program / jurusan

apapun.

DAFTAR PUSTAKA

Robert Gague, 1988, Prinsip-prinsip Belajar Untuk Pengajaran di Sekolah,

Surabaya : Usaha Nasional

Slaneto, 1988, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta : PT.

Bina Aksara

Suharsini Arikunto, 1989, Prosedur Penelitian, Jakarta : Bina Aksara

89

Page 90: Pengaruh Perhatian Orang Tua Dan Minat Belajar Dengan Prestasi Belajar Siswa.5

Sutrisno Hadi, 1987, Metodologi Reseach II, Yogyakarta : Yayasan Penerbit

Fakultas Psikologi UGM.

_________, 1989, Statistik II, Yogyakarta : Andi Offset

_________, 1990, Metodologi Reseach III, Yogyakarta : Yayasan Penerbit

Fakultas Psikologi UGM

_________, 1993, Statistik III, Yogyakarta : Yayasan Penerbit Fakultas Psikologi

UGM

_________, 1994, Metodologi Reseach II, Yogyakarta : Yayasan Penerbit

Fakultas Psikologi UGM

Thomas Gordon, 1983, Menjadi Orang Tua Efektif, Jakarta : PT. Gramedia

Winkel W. S. 1983, Bimbingan dan Konseling di Sekolah Menengah, Jakarta :

PT. Gramedia.

Zainal Mustofa, 1991, Prosedur Penelitian, Jakarta : CV. Persada

90

Page 91: Pengaruh Perhatian Orang Tua Dan Minat Belajar Dengan Prestasi Belajar Siswa.5

91