pengaruh perencanaan keuangan syariah...

107
PENGARUH PERENCANAAN KEUANGAN SYARIAH TERHADAP MINAT MASYARAKAT DALAM MENEMPATKAN DANA DI LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (STUDI PADA MASYARAKAT VILLA PAMULANG) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy) Oleh: SEKAR ARUM DINI 1110046100188 KONSENTRASI PERBANKAN SYARI’AH PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1435 H / 2014 M

Upload: hoangcong

Post on 15-Mar-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH PERENCANAAN KEUANGAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28343/1/SEKAR... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

PENGARUH PERENCANAAN KEUANGAN SYARIAH

TERHADAP MINAT MASYARAKAT DALAM MENEMPATKAN

DANA DI LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH

(STUDI PADA MASYARAKAT VILLA PAMULANG)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy)

Oleh:

SEKAR ARUM DINI

1110046100188

KONSENTRASI PERBANKAN SYARI’AH

PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM)

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1435 H / 2014 M

Page 2: PENGARUH PERENCANAAN KEUANGAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28343/1/SEKAR... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

i

Page 3: PENGARUH PERENCANAAN KEUANGAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28343/1/SEKAR... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

ii

PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Skripsi berjudul ”PENGARUH PERENCANAAN KEUANGAN

SYARIAH TERHADAP MINAT MASYARAKAT DALAM MENEMPATKAN

DANA DI LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (STUDI PADA

MASYARAKAT VILLA PAMULANG)” telah diujikan dalam Sidang

Munaqasyah Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta pada 14 Juli 2014. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu

syarat memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy) pada Program Studi

Muamalat (Ekonomi Islam).

Jakarta, 11 Agustus 2014

Mengesahkan,

Dekan Fakultas Syariah dan Hukum

PANITIA UJIAN

1. Ketua : H. Ah. Azharuddin Lathif. M.Ag. MH

NIP. 197407252001121001

2. Sekretaris : H. Abdurrauf. LC. MA

NIP. 197312152005011002

3. Pembimbing I : Dr. H. Zainul Arifin Yusuf, M.

NIP. 195607121981031003

4. Penguji I : Rr. Tini Anggraini. ST.M.Si.

6. Penguji II : Aini Masruroh, SE.I, MM

Page 4: PENGARUH PERENCANAAN KEUANGAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28343/1/SEKAR... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

iii

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Skripsi merupakan karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

persyaratan memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Syariah (SE.Sy) di

Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan

sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN)

Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya atau

merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain maka saya bersedia menerima

sanksi yang berlaku di Uneversitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

Jakarta

Page 5: PENGARUH PERENCANAAN KEUANGAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28343/1/SEKAR... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

iv

ABSTRAK

Sekar Arum Dini. 1110046100188. Pengaruh perencanaan keuangan syariah

terhadap minat masyarakat dalam menempatkan dana di lembaga keuangan syariah

studi pada masyarakat villa pamulang. Program studi muamalat, konsentrasi

perbankan syariah, fakultas syariah dan hukum, universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah perencanaan keuangan yang

terdiri dari variabel pendapatan dan pengeluaran mempengaruhi minat masyarakat

dalam menempatkan dana di lembaga keuangan syariah, dan seberapa besar

pendapatan dan pengeluaran mempengaruhi minat masyarakat villa pamulang dalam

menempatkan dana di lembaga keuangan syariah.

Dalam penelitian ini studi pada masyarakat villa pamulang di rw 17 dengan

alasan bahwa di rw tersebut produktif dan paham, perencanaan keuangan. .

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif,

dengan jenis penelitian adalah studi lapangan. Data yang digunakan dalam penelitian

ini adalah data primer dan sekunder serta analisis menggunakan analisis regresi linier

berganda.

Hasil penelitian menunjukan bahwa kedua variabel berpengaruh secara

simultan dan parsial terhadap minat masyarakat dalam menempatkan dana di lembaga

keuangan syariah. Besarnya pengaruh kedua variable tersebut yaitu 87%.

Kata kunci: perencanaan keuangan syariah, minat masyarakat, lembaga

keuangan syariah.

Pembimbing: Dr. H. Zainul Arifin Yusuf, M.Pd.

Nip: 195607121981031003

Daftar Pustaka : Tahun 1986-2011.

Page 6: PENGARUH PERENCANAAN KEUANGAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28343/1/SEKAR... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

v

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji dan syukur penulis uacapkan kehadirat Allah SWT yang

telah memberikan rahmat dan hidayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini, serta tidak lupa pula Shalawat serta Salam kepada Rasulullah Muhammad

SAW yang telah memberikan sinar kehidupan melalui Al-Qur’an dan Sunnah-Nya

sebagai pedoman hidup bagi penulis.

Sebagai umat manusia yang sesuai kodratnya, penulis menyadari bahwa

pengetahuan, kemampuan serta kesempatan yang ada pada penulis, oleh karena itu

penulis menerima setiap kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan

skripsi ini. Keberhasilan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini tidak lepas dari

petunjuk Allah SWT, serta bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena

itu dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terimakasih yang

sedalam-dalamnya kepada:

1. Dr. H. JM. Muslimin, MA, Dekan Fakultas Syariah dan Hukum Universitas

Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Dr. Euis Amalia, M.Ag., selaku Ketua Program Studi Muamalat dan Bapak

Mu’min Rouf, M.A, Sekretaris Program Studi Muamalat yang telah

membantu penulis secara tidak langsung dalam menyiapkan skripsi ini.

3. Dr. H. Anwar Abbas, M.Ag., sebagai Pembimbing Akademik yang juga

senantiasa mengingatkan penulis semasa mengikuti perkuliahan hingga

penulis menyelesaikan skripsi ini.

Page 7: PENGARUH PERENCANAAN KEUANGAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28343/1/SEKAR... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

vi

4. Dr. H. Zainul Arifin Yusuf, M.Pd. Sebagai dosen Pembimbing yang telah

meluangkan waktu, pikiran, perhatiannya kepada penulis dan memberikan

pengarahannya.

5. Orang Tuaku tersayang, Bapak Sukarno yang selalu mendoakan untuk

kemudahan dan kelancaran skripsi ini dan Almh. Roni seorang Ibu yang saya

rindukan semoga ikut merasakan kebahagian ini.

6. Kakakku yang amat sangat kusayangi Diah Radit Tyas Tiwi dan Rizki K Hari

Murti yang menghadapi dan menjalani hidup bersama-sama denganku dan

selalu mendoakanku dalam kemudahan skripsi ini.

7. Seluruh keluarga yang memberikan perhatian kepada penulis untuk

menyelesaikan skripsi ini.

8. Segenap Bapak/Ibu Dosen Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah mengajarkan ilmu yang tidak

ternilai, yang tidak pernah lelah membimbing penulis sehingga penulis dapat

menyelesaikan studi di Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta.

9. Segenap Staf Akademik dan Staf Perpusatakaan Fakultas Syariah dan Hukum

yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini. Dan Staf Perpustakaan

Utama yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini.

10. Keluarga sekaligus sahabat seperjuang PS.D.SQUAD Angkatan Tahun 2010

yang selalu memberikan masukan-masukannya dan memberikan semangat

kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

Page 8: PENGARUH PERENCANAAN KEUANGAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28343/1/SEKAR... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

vii

11. Rian hidayat, yang selalu bersedia membantu dalam pengerjaan skripsi ini dan

selalu memberikan semangat untuk menyelesaikan skripsi ini.

12. Nirmala Inmanila dan Alif Ridwan, teman yang senantiasa membantu

bertukar fikiran dalam menyelesaikan skripsi ini.

13. Kepada sahabat tersayang yang berjuang bersama selama menjalani

perkuliahan, Fitriana Wahyuni, Rizki Amalia Fauroza, Ricka Khutami Putri,

Eri Herzegovina Fansuri, Shendi Yulian Susanti dan Ira Kurnia.

14. Pak Rw dan segenap warga Villa Pamulang yang senantiasa membantu

penulis untuk memperoleh data.

15. Seluruh rekan-rekan yang tidak dapat saya sebutkan satu-persatu, yang juga

membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Penulis merasa skripsi ini masih banyak kekurangan, tapi penulis berharap

semoga skripsi ini bermanfaat bagi siapa saja yang membutuhkannya, baik sebagai

rujukan penulisan skripsi, penulisan makalah dan lainnya Amin.

Jakarta,

Sekar Arum Dini

Page 9: PENGARUH PERENCANAAN KEUANGAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28343/1/SEKAR... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

viii

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. i

LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI ......................................................... ii

LEMBAR PERNYATAAN ........................................................................... iii

ABSTRAK ...................................................................................................... iv

KATA PENGANTAR .................................................................................... v

DAFTAR ISI ................................................................................................... viii

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xiii

LAMPIRAN ....................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ........................................................................ 1

B. Identifikasi Masalah ................................................................ 4

C. Pembatasan Masalah ............................................................... 5

D. Perumusan Masalah................................................................. 6

E. Tujuan dan ManfaatPenelitian ................................................ 6

F. Teknik Penulisan ..................................................................... 7

G. SistematikaPenulisan ............................................................... 8

BAB II LANDASAN TEORI

A. Kerangka Konseptual .............................................................. 10

B. Kerangka Teori ........................................................................ 14

Page 10: PENGARUH PERENCANAAN KEUANGAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28343/1/SEKAR... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

ix

1. Perencanaan Keuangan Islami .......................................... 14

a. Income (penghasilan) .................................................. 15

b. Cleansing of Wealth (penyucian harta) ...................... 15

c. Spending (pengeluaran)............................................... 15

d. Investments (investasi) ................................................ 16

e. Longevity (kehidupan yang panjang) .......................... 17

f. Manejemen of Debt/liabilities

(Pengelolaan hutang/kewajiban) ................................. 17

g. Assurance ................................................................... 18

2. Mengatur Keuangan Anda ................................................ 18

a. Larangan Berlaku Boros.............................................. 18

b. Mata Pencahariaan Yang Baik .................................... 19

c. Penghamburan Harta Kekayaan .................................. 20

3. Berfikir Ke Masa Depan ................................................... 22

a. Perlunya Meningkatkan Penghasilan .......................... 22

b. Pentingnya Memiliki Tabungan Darurat ..................... 23

c. Lindungi Diri Dengan Asuransi .................................. 23

d. Investasi Bukan Menabung ......................................... 24

e. Siapkan Dana Pensiun ................................................. 24

f. Siapkan Dana Pendidikan Anak .................................. 25

4. Lembaga Keuangan Syariah.............................................. 25

a. Pemahaman Bank Syariah ........................................... 25

Page 11: PENGARUH PERENCANAAN KEUANGAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28343/1/SEKAR... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

x

b. Fungsi Bank Syariah ................................................... 28

1. Fungsi Utama Bank Syariah .................................. 28

2. Fungsi Bank Syariah Sebagai Lembaga Perantara

Keuangan ............................................................... 28

3. Produk Penghimpunan Dana ................................ 29

4. Penyaluran Dana .................................................... 30

5. Jasa Perbankan ...................................................... 32

c. Investasi Saham Syariah .............................................. 32

1. Pasar Modal Syariah .............................................. 32

2. Fungsi Dasar Modal Syariah ................................. 33

d. Reksadana Syariah ...................................................... 34

1. Pengertian Reksadana Syariah .............................. 34

2. Keuntungan Reksadana Syariah ............................ 34

e. Asuransi Syariah .......................................................... 36

1. Pengertian Asuransi Syariah ................................. 36

C. Review Studi Terdahulu .......................................................... 37

D. Hipotesis penelitian ................................................................. 42

E. Kerangka Pemikiran ................................................................ 42

BAB III METODE PENELITIAN

A. Gambaran Umum Penelitian ................................................... 45

B. Ruang Lingkup Penelitian ....................................................... 45

Page 12: PENGARUH PERENCANAAN KEUANGAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28343/1/SEKAR... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

xi

C. Pendekatan dan Jenis Penelitian .............................................. 46

D. Jenis dan Sumber Data ............................................................ 46

E. Teknik Pengumpulan Data ...................................................... 47

F. Populasi dan Sampel ............................................................... 49

G. TeknikPengambilanSampel ..................................................... 49

H. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel ...................... 50

I. Metode Analisis Data .............................................................. 51

1. Uji Validitas ...................................................................... 51

2. Uji Reliabilitas................................................................... 52

3. Uji Asumsi Klasik ............................................................. 52

4. Analisis Regresi................................................................. 54

J. Pengujian Hipotesis ................................................................. 55

K. Objek Penelitian ...................................................................... 59

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Uji Validitas ................................................................... 60

B. Hasil Uji Reliabilitas ............................................................... 65

C. GambaranUmum Objek Penelitian ......................................... 65

D. Uji Asumsi Klasik ................................................................... 69

1. Hasil Uji Normalitas.......................................................... 69

2. Hasil Uji Heteroskedastisitas ............................................ 70

3. Hasil Uji Autokorelasi ....................................................... 70

Page 13: PENGARUH PERENCANAAN KEUANGAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28343/1/SEKAR... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

xii

4. Hasil Uji Multikolinieritas ................................................ 71

E. Analisis Regresi Berganda ...................................................... 72

1. Hasil R-Square .................................................................. 73

2. Hasil Uji T ......................................................................... 77

3. Hasil Uji F ......................................................................... 79

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan.............................................................................. 82

B. Saran ........................................................................................ 83

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 84

LAMPIRAN

Page 14: PENGARUH PERENCANAAN KEUANGAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28343/1/SEKAR... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

xiii

DAFTAR TABEL

No. Keterangan Halaman

3.1 Format Respon Masyarakat Untuk Pernyataan Positif 48

3.2 Variabel – Indikator 58

4.1 Hasil Uji Validitas X1 61

4.2 Hasil Uji Validitas X2 62

4.3 Hasil Uji Validitas Y 63

4.4 Hasil Cronbach’s Alpha 65

4.5 Hasil Autokorelasi 70

4.6 Hasil Multikolonieritas 71

4.7 Hasil R-Square 73

4.8 Hasil Anova 74

4.9 Hasil Uji T 75

4.10 Hasil Uji Hipotesis 77

4.11 Hasil Uji F 79

Page 15: PENGARUH PERENCANAAN KEUANGAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28343/1/SEKAR... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perencanaan keuangan pada dasarnya adalah disiplin manajemen kekayaan

yang berlaku dengan kebutuhan unik dan keprihatinan individu masing-masing.1

Salah satu komponen dalam perencanaan keuangan adalah menyusun anggaran

bulanan yang terdiri dari pendapatan dan pengeluaran. Bagi mereka yang sudah

berkeluarga, pendapatan bisa didapat dari satu sumber atau lebih sedangkan

pengeluaran terdiri dari pengeluaran rutin dan non rutin.

Perencanaan keuangan syariah merupakan suatu proses perancangan suatu

kehidupan yang lebih baik dengan melakukan perencanaan, pemilihan pengelolaan

keuangan, kekayaan, non-keuangan serta rohani untuk jangka pendek, menengah dan

panjang baik didunia ketika masih hidup maupun diahirat ketika sudah meninggal

insyaallah dapat tercapai. 2

Perencanaan diperlukan agar kita dapat mencapai tujuan keuangan secara

menyeluruh dan mencakup seluruh siklus kehidupan kita dari sekarang hingga akhir

nanti. Tanpa perencanaan yang benar dan matang, bisa terjadi kekacauan dalam

keuangan kita. Maka dari itu perencanaan keuangan penting agar masyarakat tidak

terjebak dalam permasalahan keuangan misalnya terlilit hutang.

1 Agustianto dan Lutfi T Rizki, Fiqh Perencanaan Keuangan Syariah, (Jakarta: Muda Mapan

Publishing, 2010), h.13. 2 Agustianto dan Lutfi T Rizki, Fiqh Perencanaan Keuangan Syariah, h.41.

Page 16: PENGARUH PERENCANAAN KEUANGAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28343/1/SEKAR... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

2

Anda mungkin salah satu pekerja yang memiliki gaji di atas Rp5 juta atau

bahkan lebih Rp10 juta per bulan. Tapi pada tanggal 10 setiap bulan, uang gaji sudah

habis. Sepertinya ada yang salah dengan pengelolaannya. Bila Anda termasuk pekerja

dengan kebiasaan keuangan seperti itu, Anda tak sendiri. Itu seolah menjadi

kebiasaan karyawan swasta, terutama di kota-kota besar seperti Jakarta.

Menurut perencana keuangan Prita Hapsari Ghozie, Jumat (26/7), kebiasaan

itu seolah menjadi fenomena. Gaji bertahan selama dua pekan itu sudah bagus. Sebab,

ada beberapa pekerja yang menghabiskan uang gajinya hanya dalam sehari. setiap

bulan Anda wajib membuat desain rencana pengeluaran yang Anda susun saat

menerima gaji. Kuncinya terletak pada rencana pengeluaran yang disusun harus

realistis dan menggambarkan pola hidup Anda yang sebenarnya.

Didalam islam perencanaan keuangan yaitu bagaimana mengelola harta secara

islami, dalam arti tidak boros serta berpikir ke masa depan dengan menabung dan

menempatkan dana di pos-pos keuangan. Perencanan keuangan islami terdapat 6

strategi dasar yaitu income (penghasilan), cleansing of wealth (penyucian harta),

spending (pengeluaran), investments (investasi), longevity (kehidupan yang panjang),

management of debt/liabilities (pengelolaan hutang atau kewajiban).3

Bank syariah sebagai lembaga intermediasi, yaitu mengerahkan dana dari

masyarakat dan menyalurkan kembali dana-dana tersebut kepada masyarakat yang

membutuhkannya dalam bentuk fasilitas pembiayaan. Adapun lembaga keuangan

3 Eko P Pratomo dan Tim Hijrah Institute, Membangun Kecerdasan Financial dengan Nilai-

Nilai Spiritualitas, (Jakarta: PT. Arga Publishing, 2007), h. 40.

Page 17: PENGARUH PERENCANAAN KEUANGAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28343/1/SEKAR... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

3

syariah meliputi produk tabungan syariah, deposito, iB tabungan perencanaan syariah

(iB tabungan pendidikan, iB Haji/Umrah, iB pensiun).

Tetapi masih banyak orang yang hanya menabung saja untuk rencana masa

depannya, hal itu dikarenakan kurangnya pemahaman tentang manfaat dari

menempatkan dana di instrumen keuangan syariah serta hawatir akan adanya

penipuan. Mereka menjadi tidak percaya untuk menempatkan dana di lembaga

keuangan syariah dan memilih untuk menabung di bank syariah saja. Misalnya untuk

mengumpulkan dan mengembangkan uangnya seseorang memilih menabung

daripada berinvestasi karena ia begitu takut kehilangan uangnya, jadi ia hanya berani

simpan dalam rekening tabungan saja. Padahal menabung adalah menumpuk uang

anda, sedangkan berinvestasi adalah membuat uang itu bekerja untuk menghasilkan

lebih banyak uang.

Jadi seseorang yang mempunyai perencanaan keuangan untuk masa yang akan

datang bisa menabung dan menempatkan dana di lembaga keuangan syariah, seperti

untuk pendidikan anak seseorang memakai tabungan pendidikan anak, atau untuk

tabungan hari tua seseorang menempatkan dana di tabungan perencanaan dana

pensiun serta untuk mengembangkan kekayaan seseorang memilih berinvestasi.

Mereka yang tidak hanya menabung tapi juga menempatkan dana di lembaga

keuangan syariah dikarenakan sudah memahami manfaat tersebut. mereka akan

memperoleh keuntungan finansial yang lebih bila dibandingkan dengan menabung

saja di bank dan rencana-rencana masa depan tercapai. Dengan memanfaatkan

lembaga keuangan syariah yang ada, itu akan membantu masyarakat dalam

Page 18: PENGARUH PERENCANAAN KEUANGAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28343/1/SEKAR... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

4

mewujudkan perencanaan keuangan yang baik karena memberikan manfaat proteksi

yang lebih baik terhadap nilai uang anda untuk jangka panjang.

Daerah Villa Pamulang adalah bagian dari Kecamatan Pamulang yang

merupakan salah satu Kecamatan di daerah Tangerang Selatan, Provinsi Banten.

Masyarakat di Villa Pamulang merupakan masyarakat yang 80% produktif dalam arti

bekerja dan punya pendapatan. Masyarakat Villa Pamulang mempunyai pendapatan

yang beragam, selain itu mereka juga mempunyai usaha dan investasi yang mana itu

berarti masyarakat Villa Pamulang paham akan perencanaan keuangan.

Dari uraian diatas yang telah penulis paparkan, maka penulis tertarik untuk

melakukan penelitian yang akan dibuat dalam bentuk skripsi dengan mengangkat

judul “Pengaruh Perencanaan Keuangan Syariah Terhadap Minat Masyarakat

dalam Menempatkan Dana di lembaga keuangan Syariah (studi pada

masyarakat Villa Pamulang)“.

B. Identifikasi Masalah

Pokok masalah ini berkaitan dengan pendapatan dan pengeluaran masyarakat

Villa Pamulang yang mempunyai perencanaan keuangan atau menghabiskan uangnya

tanpa perencanaan keuangan serta menempatkan dananya di pos-pos keuangan.

Sedangkan masalah yang terkait dengan pokok masalah tersebut adalah :

1. Apakah masyarakat Villa Pamulang mengelola pendapatan dan

pengeluarannya dengan baik?

Page 19: PENGARUH PERENCANAAN KEUANGAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28343/1/SEKAR... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

5

2. Apakah masyarakat Villa Pamulang menempatkan dananya di pos-pos

keuangan?

3. Apakah masyarakat Villa Pamulang mempunyai minat untuk

menempatkan dana di lembaga keuangan syariah?

4. Apakah pendapatan dan pengeluaran mempengaruhi minat masyarakat

dalam menempatkan dana di lembaga keuangan syariah?

C. Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah dilakukan untuk menghindari meluasnya penelitian agar

penelitian lebih terarah mengenai pengaruh perencanaan keuangan syariah terhadap

minat masyarakat dalam menempatkan dana di lembaga keuangan syariah.

Perencanaan keuangan syariah dipecah menjadi dua variabel yaitu variabel

pendapatan dan pengeluaran. Lembaga keuangan syariah yang dimaksud meliputi

produk tabungan syariah, iB deposito, iB tabungan perencanaan syariah (iB tabungan

pendidikan, iB Haji/Umrah, iB pensiun), investasi syariah dll. Penelitian ini diajukan

kepada masyarakat muslim, dan penelitian dilakukan pada masyarakat Villa

Pamulang dengan alasan masyarakat tersebut 80% produktif, selain mempunyai gaji

mereka juga mempunyai usaha dan investasi serta diantara mereka menggunakan jasa

layanan perbankan syariah yang berarti masyarakat tersebut paham akan perencanaan

keuangan syariah.

Page 20: PENGARUH PERENCANAAN KEUANGAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28343/1/SEKAR... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

6

D. Perumusan Masalah

1. Apakah perencanaan keuangan yang terdiri dari variabel pendapatan dan

pengeluaran secara simultan mempengaruhi minat masyarakat dalam

menempatkan dana di lembaga keuangan syariah?

2. Apakah perencanaan keuangan yang terdiri dari variabel pendapatan dan

pengeluaran secara parsial mempengaruhi minat masyarakat dalam

menempatkan dana di lembaga keuangan syariah?

3. Seberapa besar kedua variabel tersebut mempengaruhi minat masyarakat

dalam menempatkan dana di lembaga keuangan syariah?

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

a. Menganalisis pengaruh perencanaan keuangan yang terdiri dari variabel

pendapatan dan pengeluaran secara simultan mempengaruhi minat

masyarakat dalam menempatkan dana di lembaga keuangan syariah.

b. Menganalisis pengaruh perencanaan keuangan yang terdiri dari

pendapatan dan pengeluaran secara parsial mempengaruhi minat

masyarakat dalam menempatkan dana di lembaga keuangan syariah.

c. Untuk menjelaskan seberapa besar kedua variabel tersebut

mempengaruhi minat masyarakat dalam menempatkan dana di

lembaga keuangan syariah.

Page 21: PENGARUH PERENCANAAN KEUANGAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28343/1/SEKAR... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

7

2. Manfaat Penelitian

a. Manfaat Teoritis

Menambah wawasan pengetahuan bagi akademisi mengenai sejauh

mana penulis mampu meneliti pengaruh perencanaan keuangan syariah

terhadap minat masyarakat dalam menempatkan dana di lembaga

keuangan syariah. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dan

dapat menjadi bahan bacaan serta masukan bagi masyarakat muslim

khususnya, bagi mahasiswa, dosen, maupun instansi terkait di berbagai

Perguruan Tinggi.

b. Manfaat Praktis

Diharapkan dengan hasil penelitian ini masyarakat lebih

mengetahui pentingnya perencanaan keuangan syariah dan manfaat dari

menempatkan dana di lembaga keuangan syariah, juga untuk menambah

khasanah keilmuan dalam bidang Ekonomi Islam serta sebagai bahan

perbandingan untuk penelitian selanjutnya.

F. Teknik Penulisan

Teknik penulisan penelitan ini merujuk pada Buku Pedoman Penulisan Skripsi

Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2012.

Page 22: PENGARUH PERENCANAAN KEUANGAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28343/1/SEKAR... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

8

G. Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini mencakup: Latar Belakang Masalah, identifikasi

masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan dan

manfaat penelitian, teknis penulisan, dan Sistematika Penulisan

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini akan diuraikan konsep atau teori yang menyangkut

judul yang diteliti, adapun teori-teori yang dijelaskan adalah:

Pengertian perencanaan keuangan, perencanaan keuangan

syariah, minat masyarakat, dan lembaga keuangan syariah.

Pada bab ini juga membahas Review Studi Terdahulu, hioptesis

dan kerangka pemikiran.

BAB III METODE PENELITIAN DAN GAMBARAN UMUM

Pada bab ini akan membahas mengenai gambaran umum

masyarakat Villa Pamulang, dan dijelaskan metode penelitian

yaitu: Objek Penelitian, Pendekatan dan Jenis Penelitian,

Sumber Data, Populasi dan Sampel, Teknik Pengambilan

Sampel, Teknik Pengumpulan Data, dan Teknik pengolahan

dan Analisis Data.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

Pada bab ini penulis akan membahas analisis pengaruh

perencanaan keuangan terhadap minat masyarakat dalam

Page 23: PENGARUH PERENCANAAN KEUANGAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28343/1/SEKAR... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

9

menempatkan dana di lembaga keuangan syariah yang

meliputi: seberapa besar perencanaan keuangan syariah yang

terdiri dari pendapatan dan pengeluaran terhadap minat

masyarakat dalam menempatkan dana di lembaga keuangan

syariah serta seberapa besar kedua variabel tersebut

mempengaruhi minat masyarakat dalam menempatkan dana di

lembaga keuangan syariah.

BAB V PENUTUP

Pada bagian bab ini berisi tentang kesimpulan yang diperoleh

dari hasil penelitian dan merupakan jawaban terhadap

perumusan masalah, serta beberapa saran dari penulis.

Page 24: PENGARUH PERENCANAAN KEUANGAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28343/1/SEKAR... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

10

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kerangka konseptual

Perencanaan adalah proses atau perbuatan merencanakan (merancangkan).

Perencanaan merupakan salah satu bagian usaha manusia untuk mengubah keadaan

menjadi lebih baik.4

Keuangan berasal dari kata “uang”, yang kemudian diberi awalan “ke” dan

akhiran “an‟. Keuangan adalah seluk beluk uang, urusan uang, dan keadaan uang.

Ilmu keuangan islam ialah ilmu yang membahas urusan dan keadaan uang

berdasarkan nilai-nilai islam terutama dari segi hukum atau syariahnya.5

Syari‟ah adalah ajaran islam yang mengatur perilaku manusia, baik dalam

kaitannya sebagai makhluk dengan Tuhannya maupun dalam kaitannya sebagai

sesame makhluk, dalam term fiqh atau ushul al-fiqh. Sesuai dengan aspek yang

diaturnya, syari‟ah ini terbagi kepada dua, yakni „ibadah dan mu‟amalah. „Ibadah

adalah syari‟ah yang mengatur hubungan antara manusia dengan Tuhannya,

sedangkan mu‟amalah adalah syari‟ah yang mengatur hubungan antar sesama

manusia.6

4 Agustianto dan Lutfi T Rizki, Fiqih Perencanaan Keuangan Syariah, h. 11.

5 Muhammad Amin Summa, Menggali akar mengurai serat ekonomi dan keuangan islam,

(Jakarta: kholam publishing, 2008), h. 29. 6 H. A Djazuli dan Yadi Janwari, Lembaga-lembaga perekonomian umat, (Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada, 2002), h. 17.

10

Page 25: PENGARUH PERENCANAAN KEUANGAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28343/1/SEKAR... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

11

Syari‟ah adalah ajaran islam yang mengatur perilaku manusia, baik dalam

kaitannya sebagai makhluk dengan Tuhannya maupun dalam kaitannya sebagai

sesame makhluk, dalam term fiqh atau ushul al-fiqh. Sesuai dengan aspek yang

diaturnya, syari‟ah ini terbagi kepada dua, yakni „ibadah dan mu‟amalah. „Ibadah

adalah syari‟ah yang mengatur hubungan antara manusia dengan Tuhannya,

sedangkan mu‟amalah adalah syari‟ah yang mengatur hubungan antar sesama

manusia.7

Minat dapat diartikan sebagai suatu kecenderungan untuk memberikan

perhatian dan bertindak terhadap orang, aktivitas atau situasi yang menjadi objek dari

minat tersebut dengan disertai perasaan senang. 8 Hakikat dan kekuatan dari minat

dan sikap seseorang merupakan aspek penting kepribadian. Karakteristik ini secara

material mempengaruhi pendidikan dan pekerjaan, hubungan antar pribadi,

kesenangan yang didapatkan seseorang dari aktivitas waktu luang, dan fase-fase

utama lainnya dari kehidupan sehari-hari. Sebuah kuesioner yang dirancang untuk

menaksir kekuatan relatif minat dalam pekerjaan yang bersifat menyelidiki

(investigatif), artistik, atau konvensional juga bisa dikatakan menaksir sikap individu

terhadap ilmu murni, seni untuk seni, tugas-tugas praktis, dan sejenisnya.9

7 H. A Djazuli dan Yadi Janwari, Lembaga-Lembaga Perekonomian Umat, h.17.

8 Abdul Rahman Shaleh dan Muhib Abdul Wahab, Psikologi Suatu Pengantar dalam

Perspektif Islam. (Jakarta: prenada media, 2004), H. 263. 9 Anne Anastasi dan Susana Urbina, Tes Psikologi Edisi Bahasa Indonesia dari Psychological

Testing, 7th

ed, (Jakarta: PT Prenhallindo, 1997), H. 29.

Page 26: PENGARUH PERENCANAAN KEUANGAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28343/1/SEKAR... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

12

Manusia adalah makhluk sosial karena mereka hidup bersama dalam berbagai

kelompok yang terorganisasi yang kita sebut masyarakat.10

Mereka hidup

berkelompok dan bermasyarakat serta tergantung satu sama lainnya untuk dapat

bertahan hidup dan memenuhi kebutuhan hidupnya.11

Keluarga adalah suatu lembaga

dasar yang cenderung untuk tetap bertahan hidup melawan serangan-serangan yang

sedang berlangsung dan masa datang12

Lembaga dalam bahasa inggris biasa disebut institution dan dalam bahasa

Indonesia setara pula dengan pranata. Menurut Koentjaraningrat dalam Stephen K

Sanderson, lembaga sosial atau pranata sosial berarti suatu sistem tata kelakuan dan

hubungan yang berpusat kepada aktivitas-aktivitas untuk memenuhi kompleks-

kompleks kebutuhan khusus dalam kebutuhan masyarakat. Menurut Soerjono

Soekanto dalam Stephen K Sanderson, lembaga sosial itu dapat berwujud asosiasi.

Asosiasi dalam konteks ini dapat berarti pengelompokan individu-individu dalam

masyarakat kedalam sebuah lembaga sosial tertentu.13

Istilah “bank” secara bahasa diambil dari bahasa Itali, yakni banco yang

berarti meja. Penggunaan istilah ini disebabkan dalam realita bahwa proses kerja

bank sejak dulu, sekarang, dan mungkin dimasa yang akan datang secara

administratif dilaksanakan diatas meja. Sedangkan dalam bahasa Arab bank biasa

10

Stephen K Sanderson, Makro Sosiologi Sebuah Pendekatan Terhadap Realitas Sosial, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2003), H. 43.

11 Stephen K Sanderson, Makro Sosiologi Sebuah Pendekatan Terhadap Realitas Sosial, h.29.

12 Stephen K Sanderson, Makro Sosiologi Sebuah Pendekatan Terhadap Realitas Sosial,

h.482. 13

H. A Djazuli dan Yadi Janwari, Lembaga-Lembaga Perekonomian Umat, h.1-2.

Page 27: PENGARUH PERENCANAAN KEUANGAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28343/1/SEKAR... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

13

disebut dengan mashrif, yang berarti tempat berlangsungnya saling menukar harta,

baik dengan cara mengambil ataupun menyimpan, atau selainnya untuk melakukan

muamalah.14

Sedangkan dalam konteks ke-Indonesia-an, pengertian bank ini dapat dilihat

dalam pasal 1 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang perbankan. Dalam pasal

tersebut disebutkan bahwa yang dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang

menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan, dan menyalurkannya

kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

Pengertian ini mengandung makna bahwa bank itu tidak hanya berfungsi untuk

mengelola uang, tetapi juga lebih jauh untuk meningkatkan tingkat ekonomi

masyarakat.15

Menurut Karnaen A. Perwataatmadja dan syafi‟I Antonio, bank syariah

memiliki dua pengertian, yaitu:

1. Bank yang beroperasi sesuai dengan prinsip-prinsip syari‟at Islam.

2. Bank yang tata cara beroperasinya mengacu kepada ketentuan-ketentuan

al-Qur‟an dan al-Hadits.16

14

Muhammad Sayyid Thanthawi, Mu’amalat al-Bunuk wa Ahkamuha al-Syar’iyyah, (Mesir: Dar Nahdhah, 1997), H. 50.

15 H. A Djazuli dan Yadi Janwari, Lembaga-Lembaga Perekonomian Umat, h.54.

16 A. Perwataatmadja Karnaen dan Syafi’I Antonio, Apa dan Bagaimana Bank Syari’ah,

(Yogyakarta: Dana Bhakti Wakaf, 1992), H.1.

Page 28: PENGARUH PERENCANAAN KEUANGAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28343/1/SEKAR... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

14

B. Kerangka Teori

1. Perencanaan Keuangan Secara Islami

Perencanaan keuangan syariah merupakan proses mencapai tujuan

hidup seseorang melalui manajemen keuangan secara terencana. Perencanaan

keuangan syariah merupakan suatu proses perancangan suatu kehidupan yang

lebih baik dengan melakukan perencanaan, pemilihan pengelolaan keuangan,

kekayaan, non-keuangan serta rohani untuk jangka pendek, menengah dan

panjang baik didunia ketika masih hidup maupun diahirat ketika sudah

meninggal insyaallah dapat tercapai17

Ketika kita berbicara tentang pengelolaan keuangan maka mau tidak

mau kita harus berhadapan dengan pengelolaan pendapatan dan pengeluaran.

Pendapatan adalah hal yang berkaitan dengan sumber pemasukan baik tentang

jumlah yang harus didapat maupun tata cara dalam mendapatkannya.

Sementara pengeluaran adalah hal yang berkaitan dengan jumlah yang harus

dikeluarkan maupun tentang tempat pengalokasian pengeluaran. Dalam

perencanaan keuangan islami terdapat 6 komponen dasar yaitu income

(penghasilan), cleansing of wealth (penyucian harta), spending (pengeluaran),

investments (investasi), longevity (kehidupan yang panjang), management of

debt/liabilities (pengelolaan hutang/kewajiban). Selanjutnya terdapat satu

17

Agustianto dan Lutfi T Rizki, Fiqh Perencanaan Keuangan Syariah, h. 41.

Page 29: PENGARUH PERENCANAAN KEUANGAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28343/1/SEKAR... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

15

strategi ketujuh yang mengingatkan kita akan pentingnya mempersiapkan

kematian yaitu assurance (kepastian/jaminan).18

a. Income/penghasilan merupakan langkah awal tanggung jawab seorang

manusia dalam memenuhi kewajiban untuk menafkahi kehidupan sendiri

maupun keluarganya. Dengan kata lain kita harus berusaha untuk dapat

memenuhi kebutuhan hidup sendiri dan sekaligus sangat dianjurkan untuk

dapat membantu meringankan beban orang lain.19

b. Cleansing of wealth (penyucian harta) merupakan kesadaran kedua yang

perlu dibangun, dan menjadi penyeimbang dari kesadaran akan

pentingnya mencari penghasilan. Penyucian harta dalam bentuki zakat,

infak, shadaqah dan wakaf tanpa kesadaran spiritual akan berarti

pengurangan atau harta yang sudah kita peroleh. Padahal tidak demikian,

melainkan Allah akan melimpahkan ketenangan jiwa dan karunia yang

lebih besar.20

c. Spending (pengeluaran), banyak keluarga yang lebih mengeluhkan

penghasilan yang rendah dari pada mencoba menyesuaikan pengeluaran

dengan tingkat penghasilannya. Hingga saat ini masih banyak keluarga

yang tidak berhasil menyisihkan tabungan, bukan karena penghasilannya

18

Eko P Pratomo dan Tim Hijrah Institute, Membangun Kecerdasan Finansial dengan Nilai-Nilai Spiritualitas, h. 40.

19 Eko P Pratomo dan Tim Hijrah Institute, Membangun Kecerdasan Finansial dengan Nilai-

Nilai Spiritualitas, h. 25. 20

Eko P Pratomo dan Tim Hijrah Institute, Membangun Kecerdasan Finansial dengan Nilai-Nilai Spiritualitas, h. 28.

Page 30: PENGARUH PERENCANAAN KEUANGAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28343/1/SEKAR... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

16

yang rendah tetapi karena tidak bisa engelola pengeluaran. Percayalah,

kemampuan menabung tidak hanya ditentukan dari besarnya penghasilan,

tetapi juga ditentukan seberapa pandai kita mengelola pengeluaran.

Ketidak mampuan banyak keluarga untuk menyisihkan sebagian

penghasilan sebagai tabungan lebih banyak terjadi karena tidak bisanya

membedakan antara “kebutuhan dan keinginan”. Masih banyak keluarga

yang tergoda untuk memenuhi keinginan diatas kebutuhan. Keinginan

tersebut umumnya berkaitan untuk mengejar kemudahan, kenikmatan,

kemewahan, gengsi atau hal lainnya yang berkaitan dengan life style atau

gaya hidup yang sebenernya belum sesuai dengan tingkat penghasilannya

saat ini. Dilain pihak, masih banyak kebutuhan masa depan yang harus

kita persiapkan, sehingga dari seluruh penghasilan yang kita terima, kita

harus selalu berusaha menyisihkan sebagian penghasilan tersebut untuk

ditabung dan diinvestasikan. Tabungan dan investasi dibutuhkan guna

mengantisipasi kebutuhan masa depan.21

d. Investments (investasi), ketika kita memperoleh penghasilan, kita

dihadapkan pada pilihan, apakah akan menghabiskan seluruh penghasilan

kita untuk kebutuhan yang ada di depan mata, atau kita harus menyisakan

sebagian penghasilan dan terpaksa mengorbankan sebagian kebutuhan

saat ini untuk digunakan bagi kebutuhan masa depan yang dianggap lebih

21

Eko P Pratomo dan Tim Hijrah Institute, Membangun Kecerdasan Finansial dengan Nilai-Nilai Spiritualitas, h. 30.

Page 31: PENGARUH PERENCANAAN KEUANGAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28343/1/SEKAR... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

17

penting dari kebutuhan saat ini. Kesadaran akan adanya kebutuhan masa

depan dengan tingkat prioritas yang tinggi, akan menjadi motivasi

mengapa kita perlu melakukan investasi.22

e. Longevity (kehidupan yang panjang), setiap orang memiliki batas dalam

kemampuan bekerja dan menghasilkan uang. Akan ada periode dimana

seseorang sudah tidak bisa lagi bekerja secara produktif. Masa pensiun

bukan berarti kita terlepas dan terbebas dari segala kebutuhan hidup. Oleh

karena itu, selagi kita masih produktif dan memiliki kemampuan , kita

perlu merencanakan dan mempersiapkan untuk dapat tetap hidup mandiri

secara financial, walaupun secara fisik, kita sudah tidak lagi bekerja

secara produktif dan memasuki masa pensiun.23

f. Management of debt/liabilities (pengelolaan hutang/kewajiban),

berhutang terkadang menjadi sesuatu yang tidak bisa dihindari.

Pembelian asset seperti rumah atau kendaraan, atau kebutuhan untuk

tambahan modal sehingga kita perlu mencari dan mendapatkan bantuan

dari fasilitas hutang, yang berasal dari institusi bank atau lembaga

keuangan lainnya. Hutang bukanlah sesuatu yang buruk, namun

pemanfaatan fasilitas hutang perlu memperhatikan factor hukum syariah

untuk menghindari transaksi hutang yang mengandung unsure riba dan

22

Eko P Pratomo dan Tim Hijrah Institute, Membangun Kecerdasan Finansial dengan Nilai-Nilai Spiritualitas,h. 32.

23 Eko P Pratomo dan Tim Hijrah Institute, Membangun Kecerdasan Finansial dengan Nilai-

Nilai Spiritualitas,h. 32.

Page 32: PENGARUH PERENCANAAN KEUANGAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28343/1/SEKAR... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

18

harus disesuaikan dengan kemampuan tingkat penghasilan saat ini.

Jumlah cicilan bulanannya tidak melebihi 30% dari tingkat penghasilan

perbulan. Jadi disarankan berhutang hanya untuk kebutuhan dasar bersifat

produktif bukan untuk memenuhi keinginan.24

g. Assurance (kepastian/jaminan), kesadaran akan datangnya kematian akan

membuat kita berfikir, apa yang akan terjadi seandainya kita

meninggalkan istri dan anak-anak tanpa mempersiapkan bekal untuk

mereka. kita perlu melakukan ikhtiar sesuai kemampuan untuk

mempersiapkan pasangan dan anak-anak kita agar mereka masih dapat

perlindungan secara finansial, sepeninggal kita. Sebagai contoh

keikutsertaan dalam program asuransi jiwa atau asuransi pendidikan

paling tidak akan membantu meringankan beban financial bagi orang-

orang terkasih sepeninggal kita.25

2. Mengatur Keuangan Anda

a. Larangan Berlaku Boros

Pertama kali yang harus disikapi oleh seorang Muslim adalah

hendak-nya ia tidak berlaku boros dalam membelanjakan hartanya demi

kepentingan pribadinya.

24

Eko P Pratomo dan Tim Hijrah Institute, Membangun Kecerdasan Finansial dengan Nilai-Nilai Spiritualitas, h.36.

25 Eko P Pratomo dan Tim Hijrah Institute, Membangun Kecerdasan Finansial dengan Nilai-

Nilai Spiritualitas,h.39.

Page 33: PENGARUH PERENCANAAN KEUANGAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28343/1/SEKAR... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

19

“Dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros.

Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara setan,

dan setan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya.” (Al Isra: 26-27)26

b. Mata Pencaharian Yang Baik

Islam telah menjelaskan bahwa sesuatu yang halal dan baik adalah

yang diterima di sisi Allah. Jadi tidak diperbolehkan bagi seorang Muslim

menjual minuman keras lalu memberikan hasil jualnya kepada keluarga

dan kerabatnya. Lebih tidak diperbolehkan lagi jika hasil penjualan

tersebut disedehkahkan pada jalur-jalur kebaikan.

“…Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah suatu keadaan kaum

sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka

sendiri…” (Ar Rad: 11).27

26

Agustianto dan Lutfi T Rizki, Fiqh Perencanaan Keuangan Syariah, h. 92. 27

Agustianto dan Lutfi T Rizki, Fiqh Perencanaan Keuangan Syariah, h. 11.

Page 34: PENGARUH PERENCANAAN KEUANGAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28343/1/SEKAR... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

20

c. Penghamburan Harta Kekayaan

Jika Islam telah melarang berlaku boros, maka Islam juga telah

menetapkan balasan bagi orang yang menghamburkan harta kekayaan,

yaitu dengan mencegahnya dari membelanjakan harta tersebut. Inilah yang

disebut hajr. Menurut para fuqaha hajr adalah mencegah seseorang dari

bertindak secara utuh oleh sebab-sebab tertentu. Diantara sebab-sebab itu

adalah kecilnya usia sehingga harta itu tidak musnah karena kecurangan,

tipu muslihat, dan tindakan yang tidak dipertanggungjawabkan.

Ada beberapa hal yang dapat anda jadikan pegangan ketika

menentukan tujuan. Suatu hal yang sederhana yaitu SMART.28

Specific

-spesifik-

“saya ingin pergi ke bunaken liburan panjang

akhir tahun ini” lebih spesifik bila

dibandingkan “saya ingin pergi ketempat

yang menyenangkan liburan panjang

pertengahan tahun”.

Measurable

-terukur-

“saya butuh uang sebesar Rp 3 juta untuk

membeli Ac dikamar tidur” lebih terukur

dibandingkan “saya butuh uang kurang dari

juta untuk membeli Ac dikamar tidur”.

Attainable “saya ingin pergi ke Surabaya naik kereta api

28

Agustianto dan Lutfi T Rizki, Fiqih Perencanaan Keuangan Syariah, h.58.

Page 35: PENGARUH PERENCANAAN KEUANGAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28343/1/SEKAR... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

21

-dapat dicapai- argo bromo dengan bujet Rp 500 ribu” lebih

dapat dicapai dibandingkan “saya ingin pergi

ke Surabaya naik pesawat Garuda kelas bisnis

dengan bujet Rp 300 ribu”.

Realistic

-realistis-

“saya akan menyisihkan setiap bulannya 600

ribu untuk membeli iphone 6 bulan lagi”

lebih realistis dibandingkan “saya menunggu

dapat undian berhadiah untuk mendapatkan

iphone”.

Time bound

-jangka waktu-

“saya ingin pergi ke singapura tanggal 13

juli” berikan tanggal lebih baik dibandingkan

“saya akan pergi ke singapura pertengahan

juli”.

Membuat catatan pendapatan adalah langkah awal untuk

memegang kendali atas keuangan anda. Setelah itu anda perlu

mengidentifikasi setiap pengeluaran. Jadi, anda bisa meihat apakah

sisanya positif (surplus) atau negatif (defisit).

1) Catat semua pendapatan anda

Uang yang didapat setiap bulannya, baik itu dari gaji maupun

hasil usaha sendiri, atau dari sumber pendapatan lainnya seperti bonus,

tunjangan hari raya, dividen, hasil sewa, dll. Semua sumber

Page 36: PENGARUH PERENCANAAN KEUANGAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28343/1/SEKAR... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

22

pendapatan dicatat kedalam laporan keuangan dengan terperinci untuk

memudahkan perhitungan.

2) Catat pengeluaran anda

Pengeluaran harus diatur atau dikelola dengan baik, karena

pengeluaran itu adalah pengendalian biaya. Biaya mana yang pasti

(tetap) setiap bulannya dan biaya mana yang dapat berubah-ubah

(variable), lalu biaya mana yang terlalu berlebihan agar biaya tersebut

dikurangi, serta biaya mana yang tidak perlu atau kurang perlu dan

buatlah skala prioritas atas pengeluaran tersebut.

3) Hitung sisa pendapatan

Berapa sisa hasil pendapatan yang anda peroleh, jika positif

(surplus) uangnya dapat anda gunakan untuk berinvestasi atau

menambah tabungan dana darurat. Jika negatif (defisit) maka anda

harus mencari tambahan dana untuk menutupinya.29

3. Berpikir Ke Masa Depan

a. Perlunya meningkatkan penghasilan

Dalam salah satu bukunya yang terkenal Cash Flow Quadrant,

Robert T. Kiyosaki membagi 4 kelompok orang yang mendapatkan

penghasilan: yakni Employee (pekerja), Self Employee (pekerja mandiri),

Business Owner (pemilik perusahaan), dan investor. Disamping

mensyukuri karunia pekerjaan dan penghasilan yang Allah berikan

29

Agustianto dan Lutfi T Rizki, Fiqih Perencanaan Keuangan Syariah, h.88-92.

Page 37: PENGARUH PERENCANAAN KEUANGAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28343/1/SEKAR... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

23

kepada kita, usaha kita tidak boleh berhenti untuk terus meningkatkan

penghasilan.30

b. Pentingnya memiliki tabungan darurat

Tabungan darurat memang diperlukan untuk berjaga-jaga dari

kondisi darurat seperti sakit, kecelakaan, musibah kebakaran, banjir atau

gempa bumi, kehilangan pekerjaan adalah contoh-contoh kasus yang

kadang datang secara tiba-tiba dan tidak terduga. Kejadia ini akan selalu

memerlukan dana yang bersifat segera dan kadang tidak sedikit.31

c. Lindungi diri dengan asuransi

Salah satu jenis asuransi yang diperlukan adalah asuransi jiwa.

Tujuan utama dari asuransi jiwa yaitu untuk memberikan santunan uang

kas atau tunai setelah terjadi kematian dimana dana tersebut dimaksudkan

untuk menggantikan penghasilan (nilai ekonomis) dari penghasil utama

keluarga (biasanya suami) yang hilang karena kematian tersebut.32

Saat

ini ada banyak varian produk dari asuransi jiwa berbasis syariah, untuk

memiliki asuransi jiwa anda harus membayar sejumlah premi tertentu dan

30

Eko P Pratomo dan Tim Hijrah Institute, Membangun Kecerdasan Finansial dengan Nilai-Nilai Spiritualitas, h.44.

31 Eko P Pratomo dan Tim Hijrah Institute, Membangun Kecerdasan Finansial dengan Nilai-

Nilai Spiritualitas, h. 53. 32

Agustianto, Fiqih Perencanaan Keuangan Syariah, h. 134.

Page 38: PENGARUH PERENCANAAN KEUANGAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28343/1/SEKAR... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

24

akan mendapatkan manfaat pembayaran asuransi jika terjadi kematian

dengan syarat dan ketentuan yang telah disepakati bersama.33

d. Berinvestasi bukan menabung

Memahami perbedaan antara menabung dan berinvestasi,

menabung adalah menumpuk uang anda, sedangkan berinvestasi adalah

membuat uang itu bekerja untuk menghasilkan lebih banyak uang.

Menabung berarti menghasilkan jumlah yang sudah ditetapkan

berdasarkan besaran bunga yang lebih rendah daripada inflasi, tetapi

berinvestasi memiliki potensi untuk berkembang lebih tinggi

dibandingkan inflasi.34

e. Siapkan dana pensiun

Anggaran bulanan akan berubah di masa pensiun, kita harus

menentukan sendiri berdasarkan apa yang paling penting bagi kita dan

pasangan, berapa banyak uang yang kita perlukan setiap bulan untuk

memiliki pensiun yang telah diimpikan. Ketika membuat perencanaan

pensiun, anda memiliki pilihan berikut yaitu menghabiskan sedikit

sekarang dan saving lebih banyak, mendapat return lebih atas investasi

anda, bekerja lebih lama.35

33

Eko P Pratomo dan Tim Hijrah Institute, Membangun Kecerdasan Finansial dengan Nilai-Nilai Spiritualitas, h. 61.

34 Agustianto, Fiqih Perencanaan Keuangan Syariah, h. 141.

35 Agustianto, Fiqih Perencanaan Keuangan Syariah, h. 146.

Page 39: PENGARUH PERENCANAAN KEUANGAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28343/1/SEKAR... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

25

f. Siapkan dana pendidikan anak

Umumnya orang memilih produk asuransi pendidikan dan

tabungan pendidikan. Alternatif produk investasi lainnya adalah emas,

keuntungan yang akan anda dapatkan adalah harganya bisa naik-turun.

Juga dibutuhkan pemahaman lebih dalam jika anda memilih produk

saham atau reksadana, jangka waktu yang lebih dari 5 tahun, membuat

produk ini cocok untuk pencapaian dana pendidikan anak. Prinsipnya,

semua produk investasi yang memiliki kemungkinan untuk bisa

memberikan keuntungan (seperti tabungan atau deposito) atau naik

nilainya (seperti saham atau reksadana) bisa dipakai sebagai alternatif

investasi untuk memperisapkan dana pendidikan anak36

4. Lembaga Keuangan Syariah

a. Pemahaman Bank Syariah

Lembaga keuangan syariah merupakan kontrak (akad) dimana

syarat dan kondisinya akan menetukan risiko dan profil keuntungan

instrumen tersebut. Perlindungan hak milik dan komitmen terhadap

kewajiban dan tanggung jawab yang diasosiasikan dengan kontrak

merupakan hal vital dalam menentukan standar perilaku yang diharapkan

oleh agen ekonomi dan menentukan sifat dari sistem ekonomi islam.

Bank syariah sebagai lembaga intermediasi antara pihak investor

yang menginvestasikan dananya di bank kemudian selanjutnya bank

36

Agustianto dan Lutfi T Rizki, Fiqih Perencanaan Keuangan Syariah, h.133.

Page 40: PENGARUH PERENCANAAN KEUANGAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28343/1/SEKAR... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

26

syariah menyalurkan dananya kepada pihak lain yang membutuhkan

dana. Investor yang menempatkan dananya akan mendapatkan imbalan

dari bank dalam bentuk bagi hasil atau bentuk lainnya yang di sah kan

dalam syariah islam. Bank syariah menyalurkan dananya kepada pihak

yang membutuhkan pada umumnya dalam akad jual beli dan kerja sama

usaha. Imbalan yang diperoleh dalam margin keuntungan, bentuk bagi

hasil, dan/atau bentuk lainnya sesuai dengan syariah islam. 37

selain itu, banyak juga orang yang terjebak ke dalam pengertian

bahwa bank syari‟ah itu sama dengan bank tanpa bunga (zero interest =

bunga nol). Pengertian ini memang tidak terlalu salah, karena bank

syariah tidak mengenal bunga. Namun pengertian bank syariah tidak

hanya mesti sampai disitu, tetapi ia harus dipahami secara komprehensif

dan universal. Pemahaman tentang bank syariah tidak hanya dilihat dari

aspek praktis operasional, tetapi harus pula dilihat dari perspektif

ekonomi makro ke-Islamannya.38

Dari pengertian diatas dapat dipahami bahwa pengertian bank

syari‟ah itu tidak jauh berbeda dengan pengertian bank pada umumnya.

Perbedaan diantara keduanya hanya terletak pada prinsip operasional

yang digunakannya. Kalau bank syari‟ah beroperasi berdasarkan prinsip

bagi hasil, sedangkan bank konvensional berdasarkan prinsip bunga.

37

Ismail, Perbankan Syariah, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2011), H. 32. 38

H. A Djazuli dan Yadi Janwari, Lembaga-Lembaga Perekonomian Umat, h.55.

Page 41: PENGARUH PERENCANAAN KEUANGAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28343/1/SEKAR... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

27

Dengan kata lain, kedudukan bank syari‟ah dalam hubungannya dengan

nasabah sebagai mitra investor dan pedagang atau pengusaha, sedangkan

pada bank konvensional sebagai kreditur dan debitur.

Dalam islam, sebuah kontrak dianggap legal dan berkekuatan

hukum oleh syariah jika pasal kontrak tersebut bebas dari semua yang

dilarang atau diharamkan. Dengan kata lain, jika sebuah kontrak tidak

mengandung elemen yang dilarang seperti riba atau gharar, maka kontrak

tersebut dianggap sah, dengan asumsi kontrak tersebut tidak melanggar

hukum lainnya. Sebagai contoh, walaupun kontrak untuk berinvestasi

pada peruswahaan yang memproduksi alcohol sah karena bebas dari riba

dan gharar, kontrak tersebut masih tidak sah dalam pandangan syariah,

karena berhubungan dengan produksi alcohol yang dilarang dalam

islam39

Dalam perkembangan dewasa ini, ada dua sistem ekonomi yang

paling berpengaruh di dunia, yaitu sistem ekonomi kapitalis dan sistem

ekonomi sosialis. Sistem ekonomi kapitalis adalah suatu system ekonomi

yang mengizinkan dimilikinya alat-alat produksi oleh pihak swasta,

sedangkan system ekonomi sosialis merupakan kebalikan dari system

ekonomi kapitalis yakni suatu sistem ekonomi dimana pemerintah atau

gilde-gilde pekerja memiliki serta menjalankan semua alat produksi;

39

Zamir Iqbal, pengantar keuangan islam, (Jakarta: prenada media group, 2008), H. 99.

Page 42: PENGARUH PERENCANAAN KEUANGAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28343/1/SEKAR... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

28

hingga dengan demikian, usaha swasta dibatasi dan mungkin kadang-

kadang dihapuskan sama sekali.

b. Fungsi Bank Syariah

1. Fungsi Utama Bank Syariah

Bank syariah memiliki tiga fungsi utama yaitu menghimpun

dana dari masyarakat dalam bentuk titipan dan investasi, menyalurkan

dana kepada masyarakat yang membutuhkan dana dari bank, dan juga

memberikan pelayanan dalam bentuk jasa perbankan syariah.40

2. Fungsi Bank Syariah Sebagai Lembaga Perantara Keuangan.

Bank syariah juga berfungsi sebagai lembaga perantara

keuangan atau Financial Intermediary Institution.Sebagai lembaga

perantara keuangan, bank syariah menjembatani kebutuhan dua pihak

yang berbeda. Satu pihak merupakan nasabah yang memiliki dana dan

pihak lainnya merupakan nasabah yang membutuhkan dana. Bank

syariah menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan

40

Ismail, Perbankan Syariah, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2011), H. 39.

BANK SYARIAH

Pelayanan

Jasa

Penyaluran

Dana Penghimpunan

Dana

Page 43: PENGARUH PERENCANAAN KEUANGAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28343/1/SEKAR... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

29

dan investasi, serta menyalurkannya dalam bentuk pembiayaan atau

bentuk lainnya yang diperbolehkan dalam syariah.41

3. Produk Penghimpunan Dana

Penghimpunan dana di bank syariah yaitu:

1. Prinsip wadi‟ah

Prinsip wadi’ah yang diterapkan adalah wadi’ah yad

dhamanah yang ditetapkan pada produk rekening giro, dan pihak

bank bertanggung jawab atas keutuhan harta titipan sehingga ia

boleh memanfaatkan harta titipan tersebut.42

Sedangkan wadi’ah

yad amanah pada prinsipnya harta titipan tidak boleh

dimanfaatkan oleh yang dititipi.43

41

Ismail, Perbankan Syariah, h.46-48. 42

Adiwarman A karim, Bank Islam Analisis Fiqih dan Keuangan, (Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada, 2011), h.108. 43

Adiwarman A karim, Bank Islam Analisis Fiqih dan Keuangan, h.107.

Fungsi Bank

Syariah

Penghimpunan

Dana:

- Titipan

- investasi

Penyaluran Dana:

- Jual beli

- Kerja sama usaha

- Sewa

- Pinjam meminjam

Defisit

Unit

Surplus

Unit

Page 44: PENGARUH PERENCANAAN KEUANGAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28343/1/SEKAR... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

30

2. Prinsip Mudharabah

Dalam pengaplikasian prinsip mudharabah, penyimpan

atau deposan bertindak sebagai shahibul maal (pemilik modal)

dan bank sebagai mudharib (pengelola).44

3. Akad Pelengkap

Dalam penghimpunan dana diperlukan akad pelengkap,

yang mana tidak ditujukan untuk mencari keuntungan namun

untuk mempermudah pelaksanaan pembiayaan. Dalam akad

pelengkap ini bank dibolehkan untuk meminta pengganti biaya-

biaya yang dikeluarkan untuk melaksanakan akad ini. Besar biaya

ini sekedar untuk menutupi biaya yang benar-benar timbul45

4. Penyaluran Dana

a. Pembiayaan Murabahah

Murabahah adalah transaksi jual beli di mana bank

menyebut jumlah keuntungannya.Bank sebagai penjual,

nasabah sebagai pembeli.Harga jual adalah harga beli bank

dari pemasok ditambah keuntungan.46

44

Adiwarman A karim, Bank Islam Analisis Fiqih dan Keuangan, h.108. 45

Adiwarman A karim, Bank Islam Analisis Fiqih dan Keuangan, h. 112. 46

Adiwarman A karim, Bank Islam Analisis Fiqih dan Keuangan, h. 98.

Page 45: PENGARUH PERENCANAAN KEUANGAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28343/1/SEKAR... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

31

b. Pembiayaan Salam

Salam adalah transaksi jual beli di mana barang yang

diperjualbelikan belum ada.Barang diserahkan secara tangguh

sementara pembayaran dilakukan secara tunai.Bank sebagai

pembeli dan nasabah sebagai penjual.47

c. Pembiayaan Istishna‟

Produk istishna’ menyerupai produk salam, tapi dalam

istishna‟ pembayaran dilakukan oleh bank dalam beberapa kali

(termin) pembayaran. Spesifikasi barang pesanan harus jelas

seperti jenis, macam ukuran, mutu dan jumlahnya.48

d. Prinsip Sewa (ijarah)

Ijarah sama saja dengan jual beli tapi perbedaannya

terletak pada objek transaksinya. Objek transaksi adalah

jasa.Pada akhir masa sewa, bank dapat menjual barang

tersebut dan bisa juga di hibahkan.49

e. Pembiayaan Musyarakah

Musyarakah adalah keinginan para pihak yang bekerja

sama untuk meningkatkan nilai asset yang mereka miliki

secara bersama-sama. Semua modal disatukan bersama dan

47

Adiwarman A karim, Bank Islam Analisis Fiqih dan Keuangan, h.99. 48

Adiwarman A karim, Bank Islam Analisis Fiqih dan Keuangan, h. 100. 49

Adiwarman A karim, Bank Islam Analisis Fiqih dan Keuangan, h.101.

Page 46: PENGARUH PERENCANAAN KEUANGAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28343/1/SEKAR... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

32

dikelola bersama-sama.50

f. Pembiayaan Mudharabah

Mudharabah adalah bentuk kerja sama antara dua

pihak atau lebih pihak di mana pemilik modal mempercayakan

sejumlah modal kepada pengelola dengan suatu perjanjian

pembagian keuntungan.51

5. Jasa Perbankan

a. Sharf (jual beli valuta asing), jual beli mata uang yang tidak

sejenis ini penyerahannya harus dilakukan pada waktu yang

sama. Bank mengambil keuntungan dari jual beli valuta asing

ini.

b. Ijarah (sewa), jenis kegiatan ijarah antara lain penyewaan

kotak simpanan dan tata laksana administrasi dokumen. Bank

mendapat imbalan sewa dari jasa tersebut.52

c. Investasi Saham Syariah

1. Pasar Modal Syariah

Pasar modal syariah adalah kegiatan yang berhubuingan

dengan perdagangan efek syariah perusahaan public yang berkaitan

dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga profesi yang

50

Adiwarman A karim, Bank Islam Analisis Fiqih dan Keuangan, h. 102. 51

Adiwarman A karim, Bank Islam Analisis Fiqih dan Keuangan, h. 103. 52

Adiwarman A karim, Bank Islam Analisis Fiqih dan Keuangan, h. 112.

Page 47: PENGARUH PERENCANAAN KEUANGAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28343/1/SEKAR... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

33

berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, dimana semua produk dan

mekanisme operasionalnya berjalan tidak bertentangan dengan

humum muamalat islamiyah. Pasar modal syariah dapat juga diartikan

adalah pasar modal yang menerapkan prinsip-prinsip syariah. 53

Pasar modal adalah perdagangan instrumen keuangan

(sekuritas) jangka panjang, antara lain: dalam bentuk modal sendiri

(stock) maupun hutang (bonds), baik yang diterbitkan oleh

pemerintah (public authorities) maupun oleh perusahaan swasta

(private sector). Sedangkan pasar modal syariah merupakan tempat

atau sarana bertemunya penjual dan pembeli instrumen keuangan

syariah, dalam bertransaksi berpedoman pada ajaran islam dan

menjauhi hal-hal yang dilarang, seperti penipuan dan penggelapan.54

2. Fungsi Pasar Modal Syariah

Fungsi dari keberadaan pasar modal syariah adalah sebagai

berikut:

a. Memungkinkan bagi masyarakat un tuk berpartisipasi dalam

kegiatan bisnis dengan memperoleh bagian dari keuntungan dan

resikonya.

b. Memungkinkan para pemegang saham menjual sahamnya guna

mendapatkan likuiditas.

53

Ahmad Rodoni, Investasi Syariah. (Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta, 2009). h.62. 54

Ahmad Rodoni, Investasi Syariah.h.62.

Page 48: PENGARUH PERENCANAAN KEUANGAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28343/1/SEKAR... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

34

c. Memungkinkan perusahaan meningkatkan modal dari luar untuk

membangun dan mengembangkan lini produksinya.

d. Memisahkan operasi kegiatan bisnis dari fluktuasi jangka pendek

pada harga saham yang merupakan ciri umum pada pasar modal

konvensional.

e. Memungkinkan investasi pada ekonomi yang ditentukan oleh

kinerja kegiatan bisnis sebagaimana tercermin pada harga saham.

d. Reksadana Syariah

1. Pengertian Reksadana Syariah

Reksadana syariah berasal dari kata reksa, yang berarti kelola

atau pelihara, dana yang berarti uang dan syariah adalah aturan yang

sesuai dengan islam. Jadi reksada syariah adalah wadah yang

dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal, dan

selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer

investasi serta sesuai dengan ketentuan atau peraturan dan hukum

yang telah ditetapkan pokok-pokonya oleh Allah SWT.55

2. Keuntungan Reksadana Syariah

Reksadana syariah memiliki beberapa keuntungan yang dapat

diberikan kepada investor yang menanamkan modalnya dalam

reksadana syariah. Tawaran manfaat tersebut menjadikan reksadaan

55

Ahmad Rodoni, Investasi Syariah. H.79.

Page 49: PENGARUH PERENCANAAN KEUANGAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28343/1/SEKAR... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

35

syariah sebagai salah satu alternative investasi yang menarik.

Keuntungannya, antara lain:

a. Hasil yang lebih optimal

Dengan dana yang relative kecil, keuntungan investasi pada

reksadana lebih tinggi daripada investasi pada produk perbankan.

Hal ini karena dana kita akan digabungkan dengan dana nasabah

lainnya, sehingga bisa melakukan investasi pada produk keuangan

seperti obligasi syariah dan saham syariah.

b. Manajer Investasi

Dana kita dikelola oleh manajer investasi yang memang

memiliki kompetensi untuk melakukan investasi.

c. Diversifikasi Investasi

Reksadana melakukan diversifikasi dalam berbagai

instrumen efek, sehingga dapat menyebarkan risiko.

d. Jumlah Dana Tidak Perlu Besar

Dalam investasi di reksadana memungkinkan para investor

kecil untuk berpartisipasi dalam investasi portofolio yang dikelola

secara professional.

e. Kemudahan Investasi

Kemudahan pelayanan administrasi dalam pembelian

maupun penjualan kembali unit penyertaan.

Page 50: PENGARUH PERENCANAAN KEUANGAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28343/1/SEKAR... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

36

f. Transfaransi informasi

Reksadana diwajibkan memberikan informasi atas

perkembangan portofolionya dan biaya secara berkala dan

kontinyu, sehingga pemegang unit penyertaan dapat memantau

keuntungan, biaya dan resikonya.

g. Likuiditas

Investor dapat mencairkan kembali saham/unit penyertaan

setiap saat sesuai ketetapan yang dibuat masing-masing

reksadana.56

e. Asuransi Syariah

1. Pengertian Asuransi Syariah

Asuransi syariah memiliki landasan filosofi yang

membedakannya dengan asuransi konvensional, yaitu mencari ridha‟

Allah untuk kebaikian dunia dan akherat. Sebagai sebuaqh asuransi

yang digali dari prinsip dan nilai islam, maka asuransi syariah

memiliki karakteristik tertentu yang membedakannya dari asuransi

konvensional yaitu, akad yang dilakukan adalah akad takfuli, selain

tabungan peserta dibuat pula tabungan derma (tabarru), merealisir

prinsip bagi hasil.

56

Ahmad Rodoni, Investasi Syariah. H 93-94.

Page 51: PENGARUH PERENCANAAN KEUANGAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28343/1/SEKAR... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

37

Pada karakteristik pertama mengandung arti bahwa dalam

asuransi syariah ada dua konsep dasar yang dipakai yaitu Al-Qur‟an

dan As-sunnah. Karakteristik kedua adanya tabungan tabarru (derma)

yaitu tabungan kebaikan yang diinfakan untuk membantu peserta lain

yang tertimpa musibah. Tata cara pengelolaan tidak terlibat dari

unsur-unsur yang bertentangan dengan syariat islam dan adanya

dewan pengawas syariah.57

C. Review Studi Terdahulu

Beberapa referensi yang telah ada dan berkaitan dengan judul skripsi yang

akan diangkat adalah:

No Nama penulis/ judul

skripsi, jurnal/ tahun.

Substansi Perbedaan dengan

penulis

1 Rahmawati Dian

Pratiwi/ Tingkat

Kesadaran Masyarakat

Terhadap Perencanaan

Keuangan (perspektif

ekonomi islam)/

- Permasalahan yang diangkat

untuk mengetahui seberapa

besar kesadaran masyarakat

terhadap pentingnya

perencanaan keuangan

persepektif ekonomi islam,

- Penulis membahas

tentang pengaruh

perencanaan

keuangan terhadap

minat masyarakat

dalam

57

Ahmad Rodoni, Investasi Syariah. H.152.

Page 52: PENGARUH PERENCANAAN KEUANGAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28343/1/SEKAR... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

38

Fakultas Syariah dan

Hukum – Muamalat

UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta,

2010.

studi kasus pada masyarakat

kelurahan cempaka putih.

- Metodologi penelitian adalah

kuantitaif yaitu untuk melihat

seberapa besar tingkat

kesadaran masyarakat terhadap

perencanaan keuangan syariah.

Menggunakan spss dengan

pengolahan data statistik

deskriptif yaitu frequencies

- Hasil penelitian menjunjukan

bahwa masyarakat cempaka

putih mempunyai tingkat

kesadaran perencanaan

keuangan yang tinggi yaitu

76,86%.

menempatkan dana

di lembaga

keuangan syariah.

Yang mana

perencanaan

keuangan di pecah

menjadi dua

variabel yaitu

pendapatan dan

pengeluaran.

- Metodologi

penelitian yang

digunakan

adalah

deskriptif-

kuantitaif

menggunakan

spss 19 dengan

analisis regresi

liner berganda.

2 Yonson/ Jurnal - Jurnal ini menjelaskan tentang - Penulis

Page 53: PENGARUH PERENCANAAN KEUANGAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28343/1/SEKAR... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

39

Manajemen dan

Kewirausahaan/

Universitas Petra 2004.

peran universitas di Surabaya

dalam meningkatkan keluarga

mapan di Surabaya seri

perencanaan keuangan

keluarga.

- Populasi yang ada sebanyak

225.302 dengan sampel

sebanyak 303 menggunakan

alat uji t-test.

- Hasil penelitian diperoleh

bahwa untuk dapat

meningkatkan keluarga mapan

yang harus diingat adalah setiap

orang harus menutupi

kebocoran keuangan dengan

perencanaan keuangan yang

benar dan harus menggali

sumber pendapatan dengan

terus usaha sambil berdoa maka

ipian akan tercapai.

membahas

tentang

pengaruh

perencanaan

keuangan

terhadap minat

masyarakat

dalam

menempatkan

dana di

lembaga

keuangan

syariah. Yang

mana

perencanaan

keuangan di

pecah menjadi

dua variabel

yaitu

pendapatan dan

pengeluaran.

Page 54: PENGARUH PERENCANAAN KEUANGAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28343/1/SEKAR... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

40

- Metodologi

penelitian yang

digunakan

adalah

deskriptif-

kuantitaif

menggunakan

spss 19 dengan

analisis regresi

liner berganda.

3 Lewis Mandell and

Linda Schmid Klein/

Journal of Financial

Counseling and

Education, Association

for Financial

Counseling and

Planning

education/2009.

- Membahas tentang bagaimana

perbedaan siswa menengah

yang mengikuti kursus

manajemen keuangan dengan

yang tidak mengoikuti kursus,

dalam perencanaan keuangan

pribadinya.

- Terdapat 400 populasi dengan

sampel 79 menggunakan alat uji

yaitu regresi.

- Hasil penelitian ternyata tidak

- Penulis

membahas

tentang

pengaruh

perencanaan

keuangan

terhadap minat

masyarakat

dalam

menempatkan

dana di

Page 55: PENGARUH PERENCANAAN KEUANGAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28343/1/SEKAR... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

41

ada perbedaan dampak dari

kursus yang signifikan karena

ternyata yang mengikuti kursus

tidak lebih sadar dari pada yang

tidak mengikuti kursus.

lembaga

keuangan

syariah. Yang

mana

perencanaan

keuangan di

pecah menjadi

dua variabel

yaitu

pendapatan dan

pengeluaran.

- Metodologi

penelitian yang

digunakan

adalah

deskriptif-

kuantitaif

menggunakan

spss 19 dengan

analisis regresi

liner berganda.

Page 56: PENGARUH PERENCANAAN KEUANGAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28343/1/SEKAR... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

42

D. Hipotesis Penelitian

1. Hipotesis Uji Simultan

Ha 1 : Ada pengaruh antara variabel pendapatan dan pengeluaran terhadap

minat masyarakat dalam menempatkan dana di lembaga keuangan

syariah.

Ho 1 :Tidak ada pengaruh antara variabel pendapatan dan pengeluaran

terhadap minat masyarakat dalam menempatkan dana di lembaga

keuangan syariah.

2. Hipotesis Uji Parsial

Ha 1 :Ada pengaruh variabel pendapatan terhadap minat masyarakat dalam

menempatkan dana di lembaga keuangan syariah.

Ho 1 :Tidak ada pengaruah variabel pendapatan terhadap minat masyarakat

dalam menempatkan dana di lembaga keuangan syariah.

Ha 2 :Ada pengaruh variabel pengeluaran terhadap minat masyarakat

dalam menempatkan dana di lembaga keuangan syariah.

Ho 2 : Tidak ada pengaruh variabel pengeluaran terhadap minat masyarakat

dalam menempatkan dana di lembaga keuangan syariah.

E. Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran merupakan serangkaian proses atau gambaran

sistematis dari peneliti untuk memperoleh data kemudian dikelola dan

diinterpretasikan hasil data yang telah diolah.

Page 57: PENGARUH PERENCANAAN KEUANGAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28343/1/SEKAR... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

43

Penelitian ini didasarkan atas penelitian-penelitian dan teori-teori yang

telah dilakukan oleh peneliti terdahulu. Objek yang akan diteliti adalah

masyarakat yang berada di Villa Pamulang. Sedangkan variable yang akan diteliti

adalah perencanaan keuangan yang terdiri dari variabel pendapatan dan

pengeluaran terhadap minat masyarakat dalam menempatkan dana di lembaga

keuangan syariah.

Peneliti mengambil data yang dibutuhkan dari kuesioner yang disebar

pada masyarakat yang diteliti. Setelah memperoleh data peneliti mulai melakukan

analisis. Metode analisis yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode

regresi linier berganda dengan menggunakan software pengolah data SPSS 19.

Hal ini dikarenakan analisis regresi berganda menunjukan hubungan yang valid

atau tidak biasa, maka perlu pengujian asumsi klasik pada model regresi yang

digunakan. Secara keseluruhan tahap penelitian ini dapat digambarkan seperti

bagan berikut:

Page 58: PENGARUH PERENCANAAN KEUANGAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28343/1/SEKAR... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

44

Perencanaa

Keuangan Syariah

Pendapatan Pengeluaran

Minat masyarakat dalam

menempatkan dana dilembaga

keuangan syariah

Uji Validitas

&

Reliabilitas

Uji Asumsi Klasik

Normalitas Multikolinieritas Heteroskedastisitas Autokorelasi

Regresi Linier Berganda

Uji Signifikansi Model

Interpretasi

Page 59: PENGARUH PERENCANAAN KEUANGAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28343/1/SEKAR... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

45

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Gambaran Umum Penelitian

Perumahan Villa Pamulang adalah perumahan yang berada di Pamulang 2,

Kelurahan Pamulang Kota Tangerang Selatan Provinsi Banten. Perumahan tersebut

berdiri sejak tahun 1995 yang merupakan sambungan dari reni jaya. Dari sejak berdiri

hingga sekarang Villa Pamulang belum pernah berganti nama. Disana masih banyak

perumahan yang baru dibuat dan banyak juga rumah yang belum di huni sehingga

saya hanya mengambil populasi dari Rw 17 yang terdiri dari Rt 8,9,10 dan 11 dengan

alasan bahwa Rt tersebut yang bermasyarakat dan mempunyai kegiatan masyarakat

serta 80% beragama muslim. Selain itu di Rt tersebut adalah masyarakat yang

produktif, selain mereka bekerja mereka juga mempunyai usaha dan investasi

sehingga memungkinkan jika mereka paham perencanaan keuangan syariah. Jumlah

populasi yang beragama muslim adalah 240 orang dan sampel yang saya ambil

adalah 70 orang.

B. Ruang Lingkup Penelitian

Sesuai dengan judul penelitian yakni “Pengaruh Perencanaan Keuangan

Syariah Terhadap minat masyarakat Dalam Menempatkan Dana di Lembaga

Keuangan Syariah”, maka penelitian ini bertujuan untuk menganalisa bagaimana

pendapatan dan pengeluaran mempengaruhi minat masyarakat dalam menempatkan

45

Page 60: PENGARUH PERENCANAAN KEUANGAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28343/1/SEKAR... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

46

dana di lembaga keuangan syariah.

C. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu penelitian yang

berusaha untuk menarik informasi-informasi terkait dari data lapangan yang ditemui

secara numerik untuk dianalisis lebih lanjut dan kemudian diambil kesimpulan.Atau

merupakan salah satu pendekatan dalam penelitian yang lebih ditekan pada data yang

dapat dihitung untuk menghasilkan penafsiran kuantitatif yang kokoh.58

Adapun

metode yang digunakan dalam pembahasan hasil penelitian adalah metode analisis

regresi liner berganda.

D. Jenis dan Sumber Data

Jenis data dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder.Data

primer merupakan data yang langsung diperoleh dari sumber data pertama dilokasi

penelitian59

.Sumber data primer dalam penelitian ini berupa jawaban responden

(masyarakat villa pamulang) dari pertanyaan angket yang diajukan.

Dan data sekunder berupa data-data masyarakat villa pamulang serta

pencarian dari internet dan literatur-literatur maupun studi kepustakaan yaitu

menelaah sumber-sumber teks melalui buku-buku, penelitian-penelitian terdahulu

yang terkait baik skripsi, jurnal, artikel yang terkait dengan penelitian ini, gunanya

58

.Syamsir salam, Metodelogi Penelitian Sosial, (Jakarta: lembaga penelitian UIN Jakarta dan

UIN Jakarta press, 2006), H.36. 59

M.Burhan Bungin, Metodelogi Penelitian Kuantitatif, (Jakarta:kencana,2007), h.122.

Page 61: PENGARUH PERENCANAAN KEUANGAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28343/1/SEKAR... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

47

untuk mengambil teori yang telah ada sebagai alat pendukung penelitian.

E. Teknik Pengumpulan data

Untuk mengumpulkan fakta-fakta dari gejala-gejala yang ada dan mencari

keterangan secara faktual, teknik pengumpulan data dilakukan melalui metode

survey, karena ingin memperoleh informasi mengenai faktor-faktor yang

mempengaruhi minat masyarakat dalam menempatkan dana di lembaga keuangan

syariah. Data yang dikumpulkan berupa data kuantitatif. Survei yang digunakan

adalah menemui responden secara langsung, ini disebut survey individu yang

menggunakan alat.

1. Kuisioner yaitu menyebarkan sejumlah pertanyaan tertulis yang bersifat

tertutup kepada masyarakat villa pamulang untuk memperoleh informasi

mengenai perencanaan keuangan syariah yang mempengaruhi minat

masyarakat dalam menempatkan dana di lembaga keuangan syariah.

2. Angket adalah daftar pertanyaan yang dikirimkan kepada responden, baik

secara langsung maupun tidak langsung,60

angket juga merupakan sejumlah

pertanyaan yang digunakan untuk memperoleh data dari responden.61

3. Studi Pustaka, digunakan untuk melengkapi kekurangan yang terjadi dalam

pengumpulan data yang berhubungan dengan penelitian. Penelitian ini

menggunakan skala likert yaitu menghadapkan responden pada pertanyaan

60

Husaini Usman dan Purnomo Setiady Akbar, metodelogi penelitian kuantitatif, 61

Burhanuddin Bungin, Metode Peneltian Kuantitatif, (Jakarta:kencana,2006) H, 58.

Page 62: PENGARUH PERENCANAAN KEUANGAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28343/1/SEKAR... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

48

mencakup tanggapan para masyarakat mengenai variabel yang mempengaruhi

minat masyarakat dalam menempatkan dana di lembaga keuangan syariah.

Karena skala likert paling sering digunakan untuk mengukur sikap, pendapat,

dan persepsi responden terhadap suatu objek. Pembuatan relatif mudah dan

tingkat reliabilitasnya tinggi, bentuk standar skala likert adalah 1 sampai 5,

dengan alternatif jawaban yaitu sangat setuju, setuju, ragu-ragu, tidak setuju,

dan sangat tidak setuju.

Tabel 3.1

Format Respon Masyarakat untuk Pernyataan Positif

Jawaban Bobot

Sangat Setuju (SS) 5

Setuju (S) 4

Ragu-ragu (RR) 3

Tidak Setuju (TS) 2

Sangat Tidak Setuju (STS) 1

Data diperoleh melalui studi lapangan, yaitu dengan cara mengumpulkan data

secara langsung dari subjek penelitian dan semua pihak yang terkait dengan

permasalahan yang diteliti. Dalam hal ini, penulis langsung menemui masyarakat

villa pamulang.

Page 63: PENGARUH PERENCANAAN KEUANGAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28343/1/SEKAR... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

49

F. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi merupakan keseluruhan unsur-unsur yang memiliki satu atau

beberapa ciri atau karakteristik yang sama.62

Populasi dari penelitian ini adalah

jumlah dari masyarakat villa pamulang rw 17.

Sampel adalah bagian atau sejumlah cuplikan tertentu yang diambil

dari suatu populasi dan diteliti secara rinci.63

Sampel merupakan bagian yang

diobservasi digunakan bagi tujuan penelitian populasi atau

karakteristiknya.64

Sehingga sampel dalam penelitian ini adalah sebagian

masyarakat villa pamulang.

G. Teknik Pengambilan Sampel

Dalam pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan sampel non-

probabilitas yaitu rancangan pengambilan sampel yang tidak menggunakan random,

dan karena itu tidak didasarkan pada hukum probabilitas.65

Adapun bentuk non-

probabilitas menggunakan quota sampling adalah bentuk kedua dari purposive

sampling.66

Metode ini digunakan untuk memastikan bahwa berbagai subgroup dalam

populasi telah terwakili dengan berbagai karakteristik sampel sampai batas tertentu

62

Anto Dajan, Pengantar Metode Statistic jilid II, (Jakarta: PT pustaka LP3ES, 1986), H.110. 63

Sugiono, Metode Penelitian Bisnis, (Bandung: Alpha Betta, 2007), H.73. 64

Sugiono, Metode Penelitian Bisnis, (Bandung: Alpha Betta, 2007), H.111. 65

Syamsir Salam, Metodelogi Penelitian Social, (Jakarta: lembaga penelitian UIN Jakarta dan

UIN Jakarta press, 2006), H.54 dan 56. 66

Mudrajad kuncoro,ph.D, metode riset untuk bisnis dan ekonomi, (Jakarta:erlangga.2003),

H.120.

Page 64: PENGARUH PERENCANAAN KEUANGAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28343/1/SEKAR... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

50

seperti yang dikehendaki oleh peneliti. Dalam quota sampling peneliti menentukan

target quota yang dikendaki.

Rumus Perhitungan Besaran Sampel67

n=

keterangan:

n = jumlah sampel

N = jumlah populasi

e = error (kesalahan yang diterima)

n=

n=70,58 70 orang

H. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Operasional dan pengukuran variable bertujuan untuk menjelaskan makna

variable peneltian.Definisi operasional adalah unsur penelitian yang memberikan

petunjuk bagaimana variable itu diukur.68

penelitian ini menggunakan variable terikat

dan variable bebas.

Variable terikat (Y) minat masyarakat dalam menempatkan danma di lembaga

keuangan syariah, variable bebas (X) pendapatan dan pengeluaran.

67

M. Burhan Bungin, metodelogi penelitian kuantitatif, (Jakarta:kencana,2005), H.105. 68

Masri Singarinbun, Metodelogi penelitian survey, ( Jakarta: LP3ES,1995), hal.23.

Page 65: PENGARUH PERENCANAAN KEUANGAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28343/1/SEKAR... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

51

I. Metode Analisis Data

Analisa data adalah proses penyedarhanaan data kedalam bentuk yang lebih

mudah di baca dan di interpretasikan.69

Teknik analisis data menggunakan analisis

kuantitatif, namun di tambah dengan analisis kualitatif, hal ini dilakukan untuk

mempertajam analisa data kuantitatif.Dengan menggunakan uji validitas, realibilitas,

dan analisis uji asumsi klasik, regresi berganda

1. Uji Valididas

Uji validitas bertujuan untuk melihat ketepatan instrument pengukur

penelitian. Validitas adalah ukuran yang sebenarnya, untuk mengukur apa

yang akan diukur, yaitu ketepatan dan kecermatan tes dalam menjalankan

fungsi pengukurannya.70

Pengujian ini untuk mengetahui kebenaran instrument

penelitian agar dapat memberikan imformasi yang akurat tentang hal yang

diukur. Uji validitas dilakukan dengan cara melihat korelasi skor butir

pertanyaan dengan total skor variable.

Jadi validitas ingin mengukur apakah pertanyaan dalam kuisioner atau

instrument penelitian yang dibuat sudah betul-betul dapat mengukur apa yang

harus diukur. Dengan kata lain jika sebuah kuisioner penelitian sudah

dikatakan valid berarti kuisioner telah mampu memperoleh data yang tepat

dari yang hendak diteliti. Validitas suatu butir pertanyaan dapat dilihat pada

hasil output SPSS pada table correlations, jika butir pertanyaan itu valid

69

Masri, singarimbun, Metode Penelitian Survey, (Jakarta: pustaka LP3ES Indonesia, 2008), h.263.

70 Ety Rochaety, metodologi penelitian bisnis, (Jakarta: Mitra wacana Media, 2007), hal.57

Page 66: PENGARUH PERENCANAAN KEUANGAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28343/1/SEKAR... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

52

terdapat bintang ( ⃰ ) pada hasil pearson. Cara lain yang bisa digunakan

yaitumenentukan besaran nilai table r dengan ketentuan tingkat kepercayaan (

degree of freedem=df) jumlah kasus dikurangi dua atau 20-2=18 dengan

tingkat signifikansi 5% , maka nilai r table sebesar 0,281.

2. Uji Realibilitas

Uji realibilitas yaitu indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat

pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan, dengan menggunakan rumus

alpha cronbranch perhitungan statistik menggunakan alat SPSS.Apabila suatu

alat pengukur telah dinyatakan valid, maka tahapan selanjutnya adalah

mengukur realibilitas dari alat. Uji reliabilitas adalah alat untuk mengukur

suatu instrument penelitian yang merupakan indikator dari variable.Suatu

kuisioner dikatakan reliable atau handal jika jawaban seseorang terhadap

pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.71

Menurut

Kaplan dan Saccuzo (1993) dalam Ety Rochaety, koefisien reliabilitas yang

besarnya berkisar antara 0,70 – 0,80 dianggap baik untuk digunakan.72

3. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik digunakan untuk mengetahui apakah hasil analisis

regresi linier berganda yang digunakan untuk menganalisis dalam penelitian

ini terbebas dari penyimpangan asumsi klasik yang meliputi uji normalitas,

multikolinieritas,hetereskodestisitasdan auto korelasi. Adapun pengujian

71

Imam Al-Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, (Semarang:

Badan Penerbit Universitas Diponegoro), hal.4. 72

Ety Rochaety, Metodologi Penelitian Bisnis dengan Aplikasi SPSS, h.56.

Page 67: PENGARUH PERENCANAAN KEUANGAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28343/1/SEKAR... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

53

masing-masing dapat dijabarkan sebagai berkut:

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi

linier variable terikat dan variable bebas keduanya mempunya distribusi

normal atau tidak.73

Model regresi yang baik adalah mempunyai distribusi

data normal atau mendekati normal.

b. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisistas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi ditemukan adanya korelasi antar variable bebas.Dalam model

regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antara variable bebas.

c. Uji Autokerelasi

Uji ini untuk bertujuan untuk melihat apakah suatu model linier ada

korelasi antar kesalahan peganggu pada periode t dengan kesalahan

periode t-1 (sebelumnya).Model regresi yang baik adalah bebas dari

autokorelasi.74

Untuk mendeteksi masalah korelasi dapat digunakan

dengan pengujian uji Durbin Watson. Secara umum panduan mengenai

angka durbin Watson dapat diambil patokan sebagai berikut:

Jika Dw<DL atau DW>4-DL. maka terdapat autokorelasi

Jika DL<DW< Du atu 4-Du<Dw<4-DL, maka status korelasi tidak dapat

73

Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, (Semarang: Badan

Penerbit Universitas Diponegoro), hal.4. 74

Muhammad Nisfiannoor, Pendengkatan Statistika Modern, (Jakarta, salemba humanika,

2009), h.92.

Page 68: PENGARUH PERENCANAAN KEUANGAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28343/1/SEKAR... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

54

dijelaskan.

Jika Du<Dw<4-Du, maka tidak terjadi autokorelasi

d. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinieritas dilakukan untuk menguji apakah pada model regresi

ditemukan adanya korelasi antar variable bebas.Model regresi yang baik

adalah tidak terjadi multikolinearitas.75

Adanya gejala multikolinearitas

dapat dilihat dari tolerance value atau nilai variance inflation factor (VIF).

Batas tolerance value adalah 0,1 dan batas VIF adalah 10. Apabila

tolerance value < 0,1 atau VIF <10= tidak terjadi multikolinearitas

4. Analisis Regresi

Analisis regresi adalah salah satu teknik statistik yang dapat digunakan

untuk menggambarkan hubungan antara dua peubah atau lebih untuk peubah

kuantitatif. Sebuah persamaan regresi adalah sebuah formula yang

menggambarkan hubungan dengan peubah atau lebih tersebut.

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis

regresi berganda bertujuan menghitung besarnya pengaruh dua atau lebih

variable bebas terhadap satu variable terikat.76

Dan mempredeksi dengan

menggunakan dua atau lebih variable bebas untuk mengetahui besar dan arah

pengaruh perencanaan keuangan yang terdiri dari pendapatan dan pengeluaran

terhadap minat masyarakat dalam menempatkan dana di lembaga keuangan

75

Muhammad Nisfiannoor, Pendengkatan Statistika Modern, (Jakarta, salemba humanika,

2009). 76

Ety Rochaety, metodologi penelitian bisnis, (Jakarta: Mitra wacana Media, 2007), H. 142.

Page 69: PENGARUH PERENCANAAN KEUANGAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28343/1/SEKAR... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

55

syariah.

Melalui pengujian validitas dan reliabilitas item menggunakan SPSS,

diperoleh item-item yang signifikan atau valid mengukur variable yang

hendak diukur. Selanjutnya dilakukan olah data untuk memperoleh faktor

skornya. Olah data dilakukan dengan menggunakan SPSS 19 dengan

ketentuan tidak mengikutsertakan skor mentah dari item yang dieliminasi.

Setelah proses memperoleh Z-score dilakukan, kemudian dilakukan analisis

regresi berganda (multiple regression analysis).

J. Uji Hipotesis

1. Uji t

Uji t digunakan untuk mengetahui pengaruh masing-masing variable bebas

terhadap variable terikat.Uji t dapat dicari dengan melihat t hitung pada table

koofesien dari autput SPSS 19. Ho akan diterima apabila nilai t hitung< t table

itu artinya variable independent secara individu mampu mempengaruhi

variable dependent akan tetapi tidak secara nyata. Sedangkan Ha akan

diterima apabila nilai t hitung> t table, itu artinya variable independent

mampu secara individu dan secara nyata mempengaruhi variable dependent.

2. Uji F

Uji F digunakan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh secara bersama-

sama variable bebas terhadap variable terikat.Uij F dapat dicari dengan

melihat F hitung dari table annova. Ho akan diterima apabila nilai F table > F

Page 70: PENGARUH PERENCANAAN KEUANGAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28343/1/SEKAR... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

56

hitung itu artinya variable independent tidak dapat mempengaruhi variable

dependent secara bersama-sama. Sedangkan Ha dapat diterima apabila nilai F

htung > F table itu artinya variable independent mampu mempengaruhi secara

bersama-sama variable dependent

3. Teknik Analisis Data Pengujian Hipotesis Simultan

Dalam menguji hipotesis penelitian yaitu pengujian hipotesis simultan,

secara impiris peneliti mengolah data menggunakan teknik analisis regresi

berganda (multiple regression analysis). Dengan rumus persamaan garis

regresi sebagai berikut:

Y=a+b1X1+b2X2………………………………………………………+e

Keterangan:

Y = Minat masyarakat dalam menempatkan dana di lembaga

keuangan syariah

a = Konstan

b = Koefisien regresi yang distandarisasikan untuk masing-masing X

X1 = pendapatan

X2 = pengeluaran

Melalui regresi berganda tersebut, akan diperoleh nilai R, yaitu

koefesien korelasi berganda antara minat masyarakat dalam menempatkan

dana di lembaga keuangan syariah terhadap perencanaan keuangan syariah.

Besarnya minat masyarakat dalam menempatkan dana di lembaga keuangan

syariah yang disebabkan oleh pendapatan dan pengeluaran tersebut

Page 71: PENGARUH PERENCANAAN KEUANGAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28343/1/SEKAR... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

57

ditunjukkan dari koefesien determinasi berganda atau R2.R

2 menunjukkan

variasi atau perubahan variable terikat yang disebabkan variable bebas, atau

digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh variable bebas terhadap

variable terikat atau dapat juga dikatakan perkiraan proporsi varians yang

dijelaskan oleh variabel perencanaan keuangan.

Selanjutnya R2 dapat diuji signifikansinya seperti uji signifikansi pada

F test. Selain itu uji signifikansi bisa juga dilakukan dengan tujuan melihat

apakah pengaruh independen variable terhadap dependent variable signifikan

atau tidak.

4. Teknik Analisis Data Pengujian Hipotesis Uji Parsial

Cara menganalisis hipotesis minor adalah dengan menguji apakah

pengaruh yang diberikan variable-variabel bebas (independent variable)

signifikan terhadap variable terikat (dependent variable). Selanjutnya

dilakukan uji koefesiensi regresi dari riap-tiap independent variable yang

dianalisis. Uji tersebut digunakan untuk melihat apakah pengaruh yang

diberikan independent variable signifikan terhadap dependent variable secara

parsial, sekaligus untuk menguji apakah sebuah independent variable benar-

benar memberikan kontribusi terhadap dependent variable.

Page 72: PENGARUH PERENCANAAN KEUANGAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28343/1/SEKAR... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

58

Tabel 3.2

Variabel Sub variabel Indikator

(X1)

Pendapatan

Gaji

Komisi

Hasil usaha

Investasi

pemasukan dari gaji

pemasukan dari komisi

pemasukan dari hasil usaha

pemasukan dari investasi

(X2)

pengeluaran

biaya hidup

tabungan

investasi

pembayaran

hutang

pengelolaan gaji

menabung

deposito

berinvestasi

mengikuti program tabungan

berencana

memiliki cicilan hutang

(Y)

Minat

masyarakat

dalam

menempatkan

dana di

lembaga

keuangan

loyalitas

trust

keaneka ragaman

produk

kesetiaan terhadap bank syariah

kepercayaan terhadap bank

syariah

ingin menabung di bank syariah

ingin mengikuti program

tabungan berencana di bank

syariah

Page 73: PENGARUH PERENCANAAN KEUANGAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28343/1/SEKAR... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

59

syariah ingin mendepositokan uang di

bank syariah

ingin berinvestasi di bank

syariah

K. Objek Penelitian

Objek penelitian ini adalah perencanaan keuangan syariah dari masyarakat

villa pamulang terhadap minat masyarakat dalam menempatkan dana di lembaga

keuangan syariah.

Page 74: PENGARUH PERENCANAAN KEUANGAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28343/1/SEKAR... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

60

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Di bab ini akan dibahas hasil penelitian dengan judul “Pengaruh perencanaan

keuangan syariah terhadap minat masyarakat dalam menempatkan dana di lembaga

keuangan syariah (studi pada masyarakat Villa Pamulang)”. Penelitian ini bertujuan

untuk mengetahui apakah perencanaan keuangan syariah yang terdiri dari pendapatan

dan pengeluaran mempengaruhi minat masyarakat dalam menempatkan dana di

lembaga keuangan syariah secara simultan dan parsial, serta seberapa besar kedua

variabel tersebut mempengaruhi minat masyarakat dalam menempatkan dana di

lembaga keuangan syariah.

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder,

dimana data primer didapat dengan menyebar kuesioner ke masyarakat dan data

sekunder dengan studi kepustakaan.Metode yang digunakan dalam pembahasan hasil

penelitian ini yaitu dengan metode analisis regresi linier berganda.

A. Hasil Uji Validitas

Dibawah ini merupakan hasil uji validitas dari indikator pertanyaan untuk

menguji kualitas dari pertanyaan tersebut.

60

Page 75: PENGARUH PERENCANAAN KEUANGAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28343/1/SEKAR... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

61

Pendapatan

Tabel 4.1

No Indikator-indikator R Status

1 Setiap bulan saya mendapatkan pendapatan dari gaji 0,432 Valid

2 Saya mengandalkan gaji saya untuk biaya hidup sehari-hari 0,381 Valid

3 Saya mendapatkan pendapatan lain dari komisi 0,425 Valid

4 Saya mendapatkan komisi setiap bulan 0,316 Valid

5 Saya mendapat komisi ketika saya bekerja dengan baik 0,364 Valid

6

Saya mempunyai usaha sebagai sumber pendapatan saya -0,04 Tidak

Valid

7

Saya menggunakan hasil usaha saya untuk memenuhi

kebutuhan hidup

0,451 Valid

8 Saya mempunyai investasi sebagai sumber pendapatan 0,535 Valid

9 Saya mempunyai investasi untuk rencana masa depan 0,480 Valid

10

Saya menggunakan hasil investasi saya untuk memenuhi

kebutuhan hidup

0,460 Valid

11

Saya mempunyai kelebihan pendapatan yang saya simpan di

pos-pos keuangan

0,475 Valid

Sumber: Diolah dari data lapangan

Page 76: PENGARUH PERENCANAAN KEUANGAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28343/1/SEKAR... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

62

Pengeluaran

Tabel 4.2

No Indikator-indikator R Status

1 Pendapatan saya mencukupi untuk biaya hidup sehari-hari 0,421 Valid

2

Setiap bulan saya menyisihkan uang untuk menabung 0,275 Tidak

Valid

3

Menabung adalah hal petama yang saya lakukan setelah

mendapat gaji

0.451 Valid

4 Saya mempunyai cicilan hutang (rumah/mobil/motor) 0,723 Valid

5

Saya mempunyai cicilan hutang berupa alat elektronik 0,175 Tidak

Valid

6

Setiap bulan saya menyisihkan uang untuk dana darurat yang

bisa dipakai dalam keadaan mendesak

0,317 Valid

7

Setiap bulan saya menyisihkan uang untuk dana pendidikan

anak

0,105 Tidak

Valid

8 Saya mengikuti program tabungan pendidikan anak 0,327 Valid

9

Setiap bulan saya membayar premi asuransi

(kesehatan/kerugian/pendidikan)

0,303 Valid

10 Saya menyisihkan uang untuk hari tua saya 0,340 Valid

Sumber: Diolah dari data lapangan

Page 77: PENGARUH PERENCANAAN KEUANGAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28343/1/SEKAR... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

63

Minat Masyarakat Dalam Menempatkan Dana di Lembaga Keuangan syariah

Tabel 4.3

No Indikator-indikator R Status

1 Saya ingin menabung di bank syariah 0,781 Valid

2 Saya percaya untuk menempatkan dana di lembaga keuangan

syariah karena dikelola sesuai syariat islam

0,842 Valid

3 Karena saya seorang muslim saya ingin menempatkan dana di

lembaga keuangan syariah

0,842 Valid

4 Saya ingin menempatkan dana di lembaga keuangan syariah

karena keaneka ragaman produk

0,301 Valid

5 Saya ingin berinvestasi di bank syariah 0,168 Tidak

Valid

6 Saya ingin mendepositokan uang saya di bank syariah 0,917 Valid

7 Saya ingin menyimpan dana darurat saya di tabungan syariah 0,468 Valid

8 Saya ingin mengikuti program tabungan pendidikan anak di

bank syariah

0,728 Valid

9 Saya ingin mengikuti program dana pensiun di bank syariah 0,840 Valid

10 Saya tidak mau menabung di bank syariah karena kurangnya

promo menarik dari bank syariah

- 0,248 Tidak

Valid

11 Saya tidak mau menempatkan dana di bank syariah karena

keterbatasan jumlah cabang bank syariah

-0,238 Tidak

Valid

12 Saya tidak ingin berinvestasi di bank syariah karena kurang

kompetitif bagi hasil yang diberikan

-0,004 Tidak

Valid

Sumber : Di olah dari data lapangan

Page 78: PENGARUH PERENCANAAN KEUANGAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28343/1/SEKAR... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

64

Setelah melakukan uji validitas pada setiap indikator dari penelitian tentang

variabel yang mempengaruhi minat masyarakat dalam menempatkan dana di lembaga

keuangan syariah., maka dari 34 indikator terdapat beberapa yang tidak valid X1

yang tidak valid yaitu nomor 6, X2 yang tidak valid yaitu nomor 2,5,7,11, Y yang

tidak valid yaitu nomor 5,10,11,12. Dinyatakan tidak valid karena r table.> dari pada

r hitung, yaitu kurang dari 0,281.Dengan demikian butir pertanyaan tersebut harus

dihilangkan. Yang kedua selanjutnya proses perhitungan dan analisis dilakukan

kembali dengan SPSS supaya semua indikator-indikator valid, maka hasilnya dapat

dilihat dalam table berikut.

Adapun penjabarannya sebagai berikut indikator dari pendapatan yang

pertama dikatakan valid karena nilai r hitung> r table (0,432>0,281), yang kedua nilai

r hitung> r table (0,381> 0,281) maka valid, ketiga valid karena nilai r hitung> r table

(0,425>0,281), yang keempat valid (0,316> 0,281), kelima valid (0,364> 0,281),

keenam valid (0,451>0,281), ketujuh valid (0,535>0,281), kedelapan valid

(0,480>0,281), kesembilan valid (0,460>0,281), dan kesepuluh valid

(0,475>0,281).Indikator dari pengeluaran yang pertama dinyatakan valid karena r

hitung> r table (0,421>0,281), kedua valid (0,451>0281), ketiga valid (0,723>0,281),

keempat valid (0,317>0,281), kelima valid (0,327>0,281), keenam valid

(0,303>0,281), dan yang ketujuh valid (0,340>0,281). Indikator dari minat

masyarakat dalam menempatkan dana di lembaga keuangan syariah, yang pertama

valid karena r hitung > r tabel (0,781>0,281), kedua valid (0,842>0,281), ketiga valid

(0,842>0,281), keempat valid (0,301>0,281), kelima valid (0,917>0,281), keenam

Page 79: PENGARUH PERENCANAAN KEUANGAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28343/1/SEKAR... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

65

valid (0,468>0,281), ketujuh valid (0,728>0,281), dan kedelapan valid (0,840>0,281).

Dari hasil uji validitas table di atas, maka sebanyak 25 indikator dinyatakan

valid dengan nilai r hitung>dari r table. Maka dari itu indikator yang tidak valid harus

dibuang dan tidak bisa diikut sertakan dalam analisis selanjutnya.

B. Hasil Uji Reliabilitas

Di bawah ini adalah table yang menunjukkan hasil dari uji reliabilitas dari

semua indicator-indikator

Tabel 4.4 Cronbach’s Alpha

Cronbach's Alpha N of Items

.809 25

Berdasarkan hasil uji reliabilitas, maka nilai koefisien reliabilitas (Cronbach‟s

Alpha) = 0,809, artinya indikator-indikator tersebut dapat diterima dapat dikatakan

reliable atau baik.

C. Gambaran Umum Objek Penelitian

Subyek dalam penelitian ini merupakan masyarakat villa pamulang yang

berjumlah 70 orang, selanjutnya akan dijelaskan gambaran subyek berdasarkan usia,

jenis kelamin, pendidikan terakhir, pekerjaan, dan pendapatan.. Berdasarkan hasil

pengelolaan kuesioner dengan software SPSS 19 maka diperoleh data sebagai

berikut:

Page 80: PENGARUH PERENCANAAN KEUANGAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28343/1/SEKAR... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

66

1. Usia Masyarakat

Pada tabel usia masyarakat diatas menunnjukan bahwa dari jumlah sampel

sebesar 70 orang yang berusia antara 25-35 sebanyak 7 orang dengan persentase

10%, usia 35-45 sebanyak 52 orang dengan persentase 74,3%, usia 45-55 sebanyak

10 orang dengan persentase 14,3%, usia diatas 55 sebanyak 1 orang dengan

persentase 1,4%.

Dapat disimpulkan yang mempunyai persentase paling rendah adalah usia

diatas 55 sebesar 1,4% dan yang mempunyai persentase tertinggi adalah usia antara

35-45 sebesar 74,3% . Dari pernyataan ini dapat disimpulkan bahwa kebanyakan dari

masyarakat villa pamulang berusia 35-45 dengan presentase sebesar 74,3%.

2. Jenis Kelamin

10%

74,30%

14,30% 1,40%

Usia Masyarakat

Usia 25-35

Usia 35-45

Usia 45-55

Usia > 55

88,60%

11,40% 0 0

Jenis Kelamin

Laki-Laki

Perempuan

Page 81: PENGARUH PERENCANAAN KEUANGAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28343/1/SEKAR... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

67

Dari tabel diatas dapat diketahui jenis kelamin dari 70 masyarakat villa

pamulang, yang berjenis kelamin laki-laki sebanyak 62 orang dengan presentase

sebesar 88,6% dan yang berjenis kelamin perempuan sebanyak 8 orang dengan

presentase sebesar 11,4%.

3. Pendidikan terakhir

Dari tabel diatas dapat diketahui pendidikan terakhir masyarakat villa

pamulang, yang tamat SMA ada 5 orang dengan presentase 7,1%, tamat S1 sebanyak 44

orang dengan presentase 62,9%, tamat S2 sebanyak 13 orang dengan presentase 18,6%, dan

lainnya terdapat 8 orang dengan presentase 11,4%. Jadi masyarakat villa pamulang

paling banyak berpendidikan terakhir S1 yaitu 44 orang dengan presentase 62,9%.

4. Pekerjaan

7,10%

62,90%

18,60%

11,40%

Pendidikan Terakhir

SMA

S1

S2

Lainnya

4,30%

88,60%

5,70% 1,40%

Pekerjaan

Pegawai Pemerintah

Pegawai Swasta

Usaha Sendiri

Lainnya

Page 82: PENGARUH PERENCANAAN KEUANGAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28343/1/SEKAR... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

68

Tabel diatas menunjukan karakteristik pekerjaan masyarakat villa pamulang,

yang bekerja sebagai pegawai pemerintah sebanyak 3 orang dengan presentase 4,3%,

yang bekerja sebagai pegawai swasta sebanyak 62 orang dengan presentase 88,6%,

yang mempunyai usaha sendiri sebanyak 4 orang dengan presentase 5,7%, dan yang

berstatus pekerjaan lainnya adalah 1 orang dengan presentase 1,4%. Dapat

disimpulkan bahwa masyarakat villa pamulang paling banyak bekerja sebagai

pegawai swasta yaitu 62 orang dengan presentase 88,6%.

5. Pendapatan

Dilihat dari tabel diatas masyarakat villa pamulang yang mempunyai

pendapatan tiap bulan sebesar 5,1-10 juta sebanyak 14 orang dengan presentase 20%,

pendapatan tiap bulan sebesar 10,1-15 juta sebanyak 41 orang dengan presentase

58,6%, dan yang berpenghasilan lebih dari 15 juta sebanyak 15 orang dengan

presentase 21,4%. Dapat disimpulkan bahwa masyarakat villa pamulang paling

banyak berpenghasilan 10,1-15 juta dengan presentase 58,6%.

20%

58,60%

21,40%

0

Pendapatan

5,1-10 juta

10,1-15 juta

> 15 juta

Page 83: PENGARUH PERENCANAAN KEUANGAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28343/1/SEKAR... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

69

D. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik digunakan untuk mengetahui apakah hasil analisis regresi

linier berganda yang digunakan untuk menganalisis dalam penelitian ini terbebas dari

penyimpangan asumsi klasik yang meliputi uji normalitas, heteroskedastisitas,

multikolinieritas, dan auto korelasi. Adapun pengujian masing-masing dapat

dijabarkan sebagai berkut:

1. Uji Normalitas

Berdasarkan hasil histrogram di atas, dapat disimpulkan bahwa data dari pada

dependent variable berdistribusi normal.Variabel preferensi dapat dikatatakan

berdistribusi normal karena garis diaogonal yang mengitari diagram stabil .Itu artinya

data yang digunakan baik karena data yang baik adalah data yang berdistribusi

normal.

Page 84: PENGARUH PERENCANAAN KEUANGAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28343/1/SEKAR... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

70

2. Uji Heteroskedastisitas

Berdasarkan hasil P. Plot di atas, dapat disimpulkan bahwa data dari pada

dependent variable berdistribusi normal.Variabel preferensi dapat dikatatakan

berdistribusi normal karena titk-titik yang mengitari diagram stabil .Itu artinya data

yang digunakan baik karena data yang baik adalah data yang berdistribusi normal.

3. Uji Autokorelasi

Tabel 4.5

Model Summaryb

Model R

R

Square

Adjusted R

Square

Std. Error

of the

Estimate

Durbin-

Watson

1 ,935a ,874 ,870 1,27604 1,675

Page 85: PENGARUH PERENCANAAN KEUANGAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28343/1/SEKAR... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

71

a. Predictors: (Constant), x2, x1

b. Dependent Variable: y

Dari tabel diatas diketahu bahwa durbin Watson adalah 1,675, karena n=70

dan k=2 dengan tingkat signifikan 95% maka dari tabel durbin Watson dapat kita

lihat bahwa nilai Du=1,5542 dan Dl=1,6715, 4-Du= 2,4458 dan tidak terjadi

autokorelasi apabila Du<Dw<4-Du. Berdasarkan data yang diperoleh maka dapat

disimpulkan bahwa model regresi tidak ada autokorelasi karena

1,5542<1,675<2,4458 maka bebas autokorelasi.

4. Multikolinearitas

Tabel 4.6

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig.

Collinearity

Statistics

B

Std.

Error

Beta Tolerance VIF

(Constant) 2,147 1,609 1,334 ,187

x1

(pendapatan)

,329 ,056 ,390 5,895 ,000 ,430 2,32

6

x2

(pengeluaran)

,777 ,085 ,604 9,124 ,000 ,430 2,32

6

Page 86: PENGARUH PERENCANAAN KEUANGAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28343/1/SEKAR... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

72

a. Dependent Variable: y

Berdasarkan hasil autput SPSS di atas dapat dilihat bahwa nilai tolerance

variabel pendapatan 0,430, variabel pengeluaran adalah 0,430. Berdasarkan nilai

tolerance dan VIF tersebut dapat disimpulkan bahwa model regresi ini tidak terjadi

multikolinieritas, karena nilai tolerance yang dihasilkan pada masing-masing variable

>0,1.

E. Analisis Regresi Berganda

Pada tahap ini, peneliti menguji hipotesis dengan teknik analisis regresi

berganda dengan menggunakan software SPSS 19 dalam regresi, terdapat tiga hal

yang harus diperhatikan. Pertama, besaran Adjusted R-square untuk mengetahui

berapa persen varian variabel dependent yang dijelaskan variabel independent.

Kedua, apakah secara keseluruhan independen variabel berpengaruh secara signifikan

terhadap dependen variabel.Dan ketiga, memperhatikan signifikan tidaknya koefisien

regresi dari masing-masing independent variabel.

1. Langkah pertama peneliti akan melihat besaran Adjusted R-square untuk

mengetahui berapa persen (%) varian variabel dependent yang dijelaskan

oleh variabel independent.

Page 87: PENGARUH PERENCANAAN KEUANGAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28343/1/SEKAR... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

73

Tabel R-square

Tabel 4.7

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

Durbin-

Watson

1 ,935a ,874 ,870 1,27604 1,675

a. Predictors: (Constant), x2, x1

b. Dependent Variable: y

Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa Adjusted R-square dengan nilai

.870 atau sebesar 87%. Artinya , proporsi varians dari minat masyarakat dalam

menempatkan dana di lembaga keuangan syariah yang dijelaskan oleh semua variabel

independent adalah sebesar 87%. Sedangkan 13% sisanya dipengaruhi oleh variabel

lain di luar penelitian ini. Dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor dalam penelitian ini

setelah dilakukan pengujian, maka secara simultan berpengaruh positif, hal ini

didapat dari hasil atau nilai Adjusted R-Square.

2. Langkah kedua, peneliti melakukan uji F untuk menganalisis pengaruh dari

keseluruhan variabel independent.Adapun hasil uji F dapat dilihat pada

tabel berikut ini.

Page 88: PENGARUH PERENCANAAN KEUANGAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28343/1/SEKAR... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

74

Tabel 4.8

ANOVAb

Model

Sum of

Squares

Df

Mean

Square

F Sig.

1 Regression 754,277 2 377,139 231,619 ,000a

Residual 109,094 67 1,628

Total 863,371 69

Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa nilai P (sig) pada kolom paling

kanan adalah 0.000 atau P=0.000 dengan nilai P<0.05. dengan demikian hipotesis

yang menyatakan terdapat pengaruh yang signifikan dari seluruh independent

variabel terhadap minat masyarakat dalam menempatkan dana di lembaga keuangan

syariah dierima. Artinya, terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel pendapatan

dan pengeluaran terhadap minat masyarakat dalam menempatkan dana di lembaga

keuangan syariah.

3. Langkah selanjutnya, peneliti melihat koefesien regresi dari masing-masing

independent variabel.Jika Sig<0.05, maka koefesien regresi tersebut

signifikan yang berarti variabel independent tersebut memiliki pengaruh

yang signifikan terhadap minat masyarakat dalam menempatkan dana di

lembaga keuangan syariah. Adapun besaran koefesien regresi dari masing-

Page 89: PENGARUH PERENCANAAN KEUANGAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28343/1/SEKAR... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

75

masing independent variabel terhadap minat masyarakat dapat dilihat pada

tabel berikut:

Tabel 4.9

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardize

d

Coefficients T Sig.

Collinearity

Statistics

B Std.

Error Beta

Toleranc

e VIF

1 (Constant) 2,147 1,609 1,334 ,187

x1 ,329 ,056 ,390 5,895 ,000 ,430 2,326

x2 ,777 ,085 ,604 9,124 ,000 ,430 2,326

a. Dependent Variable: y

Minat masyarakat dalam menempatkan dana di lembaga keuangan syariah

(Y) = a + b1x1 +b2x2 + e

Y = 2,147X1+0,329X2 +0,777 + e

Keterangan:

Y = Minat Masyarakat Dalam Menempatkan Dana di Lembaga Keuangan

Syariah

X1 = Pendapatan

X2 = Pengeluaran

Koefisien-koefisien persamaan regresi linier berganda diatas dapat diartikan

koefisien regresi untuk konstan sebesar 2,147 menunjukan bahwa jika variabel

Page 90: PENGARUH PERENCANAAN KEUANGAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28343/1/SEKAR... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

76

pendapatan dan pengeluaran bernilai nol maka minat masyarakat dalam

menempatkan dana di lembaga keuangan syariah adalah 2,147 kali, dengan catatan

variabel lain dianggap konstan.

Berdasarkan hasil persamaan regresi linier berganda diatas dapat diambil

kesimpulan bahwa variabel dependen (minat masyarakat dalam menempatkan dana di

lembaga keuangan syariah) akan mengalami penurunan sebesar 2,147 tanpa

dipengaruhi oleh semua variabel independen yang terdiri dari pendapatan dan

pengeluaran.

Nilai koefisien variabel pendapatan terhadap minat masyarakat sebesar 0,329,

menyatakan bahwa apabila variabel pendapatan meningkat 1 satuan maka akan

menaikan minat masyarakat sebesar 0,329 kali dengan catatan variabel independen

yang lain tetap konstan. Nilai koefisien variabel pengeluaran terhadap minat

masyarakat sebesar 0,777, menyatakan bahwa apabila variabel pengeluaran

meningkat 1 satuan maka akan menaikan minat masyarakat dalam menempatkan

dana di lembaga keuangan syariah.

Dapat dilihat bahwa semua variabel signifikan. Hal ini berarti dari nilai t

hitung yang diperoleh masing-masing variabel independen adalah sebagai berikut:

1. Variabel pendapatan, diperoleh nilai t hitung sebesar 5,895 dengan

signifikansi 0.000 (sig<0.05). hal ini menunjukkan bahwa variabel

pendapatan berpengaruh signifikan terhadap minat masyarakat dalam

menempatkan dana di lembaga keuangan syariah. Artinya semakin tinggi

variabel pendapatan maka semakin positif masyarakat dalam menempatkan

Page 91: PENGARUH PERENCANAAN KEUANGAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28343/1/SEKAR... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

77

dana di lembaga keuangan syariah dan dinyatakan variabel pendapatan

berpengaruh positif.

2. Variabel pengeluaran, diperoleh nilai t hitung 9,124 dengan signifikansi

0.000 (sig<0.05). hal ini menunjukkan bahwa variabel variabel pengeluaran

secara signifikan berpengaruh terhadap minat masyarakat dalam

menempatkan dana di lembaga keuangan syariah.

F. Uji Hipotesis

Uji t juga dapat digunakan untuk menjawab signifikansi variabel independent

yang digunakan. Dengan tingkat signifikan 5% dan n=70 maka diperoleh nilai t table

sebesar 0,2352 Sedangkan untuk t hitung dapat dilihat pada table coefficient

Tabel 4.10

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig.

Collinearity

Statistics

B

Std.

Error

Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 2,147 1,609 1,334 ,187

x1 (pendapatan) ,329 ,056 ,390 5,895 ,000 ,430 2,326

x2 (pengeluaran) ,777 ,085 ,604 9,124 ,000 ,430 2,326

Page 92: PENGARUH PERENCANAAN KEUANGAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28343/1/SEKAR... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

78

a. Dependent Variable: y

1. Hubungan antara variabel pendapatan terhadap minat masyarakat dalam

menempatkan dana di lembaga keuangan syariah, untuk mengetahui apakah

terdapat pengaruh antara variabel pendapatan terhadap minat masyarakat

dalam menempatkan dana di lembaga keuangan syariah dengan hipotesis

sebagai berikut:

Ha : Terdapat pengaruh antara variabel pendapatan dengan minat masyarakat

dalam menempatkan dana di lembaga keuangan syariah.

Ho : Tidak ada pengaruh antara variabel pendapatan dengan minat

masyarakat dalam menempatkan dana di lembaga keuangan syariah.

Hasil perhitungan nilai t hitung sebesar 5,895>0,2352, maka Ha diterima dan

Ho ditolak artinya terdapat pengaruh antara variabel pendapatan terhadap

minat masyarakat dalam menempatkan dana di lembaga keuangan syariah.

Besarnya pengaruh variabel pendapatan adalah 0,329 atau 32,9% dan

signifikan karena nilai Sig 0.000<0,05.

2. Hubungan antara variabel pengeluaran terhadap minat masyarakat dalam

menempatkan dana di lembaga keuangan syariah, untuk mengetahui apakah

terdapat pengaruh antara variabel pengeluaran terhadap minat masyarakat

dalam menempatkan dana di lembaga keuangan syariah dengan hipotesis

sebagai berikut:

Ha : Terdapat pengaruh antara variabel pengeluaran terhadap minat

masyarakat dalam menempatkan dana di lembaga keuangan syariah.

Page 93: PENGARUH PERENCANAAN KEUANGAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28343/1/SEKAR... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

79

Ho : Tidak ada pengaruh antara variabel pengeluaran terhadap minat

masyarakat dalam menempatkan dana di lembaga keuangan syariah.

Hasil perhitungan nilai t hitung sebesar 9,124>0,2352, maka Ha diterima dan

Ho ditolak artinya terdapat pengaruh antara variabel pengeluaran terhadap

minat masyarakat dalam menempatkan dana di lembaga keuangan syariah.

Besarnya pengaruh variabel pengeluaran adalah 0,777 atau 77,7% dan

signifikan karena nilai Sig 0.000<0,05.

Uji F

Uji F digunakan untuk melihat pengaruh variabel indendent terhadap variabel

dependent secara bersama-sama. Adapun indikator dari uji F adalah dengan melihat

tabel Anova yang dihasilkan dari output SPSS.

Tabel 4.11

ANOVAb

Model

Sum of

Squares

Df

Mean

Square

F Sig.

1 Regression 754,277 2 377,139 231,619 ,000a

Residual 109,094 67 1,628

Total 863,371 69

Page 94: PENGARUH PERENCANAAN KEUANGAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28343/1/SEKAR... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

80

Dengan tingkat signifikansi 5% dan n=67 maka diperoleh nilai F table sebesar

2.35. berdasarkan hasil output di atas dapat dilihat bahwa nilai F hitung >F table (

231,619>2.35). dengan hasil tersebut maka disimpulkan bahwa Ha diterima yang

berarti variable independent seperti variabel pendapatan dan variabel pengeluaran

secara simultan atau bersama-sama mempengaruhi variable dependent.

Interpretasi Hasil Penelitian

1. Pengaruh Secara Simultan

Berdasarkan perhitungan regresi diatas memperlihatkan bahwa variabel

pendapatan dan pengeluaran memiliki pengaruh signifikan terhadap minat

masyarakat dalam menempatkan dana di lembaga keuangan syariah. Hal ini terlihat

dari nilai signifikansi F (0,000) lebih kecil dari 0,05. Berdasarkan hasil tersebut dapat

dikatakan jika masyarakat ingin menempatkan dananya di lembaga keuangan syariah

maka masyarakat harus memperhatikan pendapatan dan pengeluarannya, karena

berdasarkan penelitian ini kedua variabel tersebut berpengaruh signifikan terhadap

minat masyarakat dalam menempatkan dana di lembaga keuangan syariah.

2. Pengaruh Secara Parsial

Hasil pengujian secara parsial dengan menggunakan uji t menunjukan bahwa

masing-masing variabel bebas yaitu pendapatan dan pengeluaran berpengaruh

signifikan terhadap minat masyarakat dalam menempatkan dana di lembaga keuangan

syariah.

Page 95: PENGARUH PERENCANAAN KEUANGAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28343/1/SEKAR... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

81

a. Pendapatan

Pendapatan berdasarkan hasil uji t memiliki pengaruh yang signifikan

terhadap minat masyarakat, hal ini dapat dilihat dari nilai sig < alpha 0,05.

Pendapatan memiliki koefisien kearah positif terhadap minat masyarakat, maka

ketika pendapatan mengalami kenaikan akan naik juga minat masyarakat tersebut.

Hal tersebut berarti masyarakat paham akan manfaat dari menempatkan dana di

lembaga keuangan syariah. Karena ketika pendapatan besar maka akan besar juga

dana yang ditempatkan di lembaga keuangan syariah. Selain memproteksikan

dananya dengan menempatkan di lembaga keuangan syariah, masyarakat juga tidak

hanya menumpuk uangnya tapi juga ingin mengembangkan uangnya.

b. Pengeluaran

Pengeluaran berdasarkian hasil uji t memiliki pengaruh signifikan terhadap

minat masyarakat. Hal ini dapat dilihat dari nilai sig (0,000) < alpha 0,05,

pengeluaran memiliki koefisien ke arah positif terhadap minat masyarakat. Ketika

pengeluaran mengalami kenaikan maka akan naik pula minat masyarakat tersebut.

Pada dasarnya ketika pendapatan seseorang naik maka akan naik juga

pengeluarannya dengan bertambahnya minat masyarakat dalam menempatkan dana di

lembaga keuangan syariah.

Page 96: PENGARUH PERENCANAAN KEUANGAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28343/1/SEKAR... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

82

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, diperoleh kesimpulan bahwa

pengujian empiris variabel-variabel yang mempengaruhi minat masyarakat dalam

menempatkan dana di lembaga keuangan syariah adalah sebagai berikut:

1. Dilihat secara simultan atau pengaruh keseluruhan dari semua variabel yang

mempengaruhi minat masyarakat dalam menempatkan dana di lembaga

keuangan syariah yang terdiri dari variabel pendapatan dan variabel

pengeluaran, maka secara keseluruhan semua variabel berpengaruh signifikan

terhadap minat masyarakat dalam menempatkan dana di lembaga keuangan

syariah, karena nilai sig 0,000<0,05.

2. Dilihat secara parsial atau dari pengaruh masing-masing variable maka

hasilnya sebagai berikut:

a. Variabel pendapatan, diperoleh nilai dengan signifikansi 0.000

(sig<0.05). hal ini menunjukkan bahwa variable pendapatan berpengaruh

signifikan terhadap minat masyarakat dalam menempatkan dana di

lembaga keuangan syariah dengan presentase 32,9%.

b. Variabel pengeluaran, diperoleh nilai dengan signifikansi 0.000

(sig<0.05). hal ini menunjukkan bahwa variabel pengeluaran berpengaruh

signifikan terhadap minat masyarakat dalam menempatkan dana di

82

Page 97: PENGARUH PERENCANAAN KEUANGAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28343/1/SEKAR... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

83

lembaga keuangan syariah dengan presentase 77,7%.

3. Besarnya pengaruh kedua variabel tersebut terhadap minat masyarakat dalam

menempatkan dana di lembaga keuangan syariah adalah 87% dilihat dari

Adjusted R-square.

B. Saran

Berdasarkan pembahasan hasil penelitian, maka penulis menyrankan sebagai

berikut

1. Untuk masyarakat Villa Pamulang sebaiknya lebih memahami perencanaan

keuangan syariah dan manfaat dari penempatan dana di lembaga keuangan

syariah.

2. Pada penelitian selanjutnya, diharapkan untuk menambah variabel-variabel

lain dalam mempengaruhi minat masyarakat dalam menempatkan dana di

lembaga keuangan syariah.

3. Pada penelitian selanjutnya disarankan menggunakan sampel yang lebih besar

dengan periode yang lebih lama sehingga hasil yang diperoleh lebih

menyakinkan.

Page 98: PENGARUH PERENCANAAN KEUANGAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28343/1/SEKAR... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

84

DAFTAR PUSTAKA

Agustianto dan Lutfi T Rizki, 2010.Fiqh Perencanaan Keuangan Syariah.Jakarta:

Muda Mapan Publishing.

Al-Ghozali Imam, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang:

Badan Penerbit Universitas Diponegoro

Anastasi Anne dan Susana Urbina, 1997.Tes Psikologi Edisi Bahasa Indonesia dari

Psychological Testing, 7th

ed.Jakarta: PT Prenhallindo.

Bungin M.Burhan, 2007.Metodelogi Penelitian Kuantitatif. Jakarta: kencana.

Dajan Anto, 1986. Pengantar Metode Statisticjilid II.Jakarta: PT pustaka LP3ES.

Djazuli H. A dan Yadi Janwari, 2002.Lembaga-lembaga perekonomian umat.Jakarta:

PT Raja Grafindo Persada.

Iqbal Zamir, 2008. pengantar keuangan islam. Jakarta: prenada media group.

Ismail, 2011.Perbankan Syariah. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Karnaen A. Perwataatmadja dan Syafi‟I Antonio, 1992.Apa dan Bagaimana Bank

Syari’ah. Yogyakarta: Dana Bhakti Wakaf.

Kuncoro Mudrajad, 2003. metode riset untuk bisnis dan ekonomi. Jakarta: Erlangga.

Muhammad Sayyid Thanthawi, 1997.Mu’amalat al-Bunuk wa Ahkamuha al-

Syar’iyyah. Mesir: Dar Nahdhah.

Nisfiannoor Muhammad, 2009. Pendengkatan Statistika Modern.Jakarta, salemba

humanika.

Pratomo Eko P dan Tim Hijrah Institute, 2007.Membangun Kecerdasan Financial

dengan Nilai-Nilai Spiritualitas.Jakarta: PT. Arga Publishing.

Rochaety Ety, 2007. metodologi penelitian bisnis. Jakarta: Mitra wacana Media.

Salam Syamsir, 2006. Metodelogi Penelitian Sosial.Jakarta: lembaga penelitian UIN

Jakarta dan UIN Jakarta press.

Shaleh Abdul Rahman dan Muhib Abdul Wahab, 2004.Psikologi Suatu Pengantar

dalam Perspektif Islam.Jakarta: prenada media.

Page 99: PENGARUH PERENCANAAN KEUANGAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28343/1/SEKAR... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

85

Singarinbun Masri, 1995. Metodelogi penelitian survey.Jakarta: LP3ES,1995.

Stephen K Sanderson, 2003. Makro Sosiologi Sebuah Pendekatan Terhadap Realitas

Sosial.Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Sugiono, 2007.Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alpha Betta.

Page 100: PENGARUH PERENCANAAN KEUANGAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28343/1/SEKAR... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM
Page 101: PENGARUH PERENCANAAN KEUANGAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28343/1/SEKAR... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM
Page 102: PENGARUH PERENCANAAN KEUANGAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28343/1/SEKAR... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM
Page 103: PENGARUH PERENCANAAN KEUANGAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28343/1/SEKAR... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM
Page 104: PENGARUH PERENCANAAN KEUANGAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28343/1/SEKAR... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM
Page 105: PENGARUH PERENCANAAN KEUANGAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28343/1/SEKAR... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM
Page 106: PENGARUH PERENCANAAN KEUANGAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28343/1/SEKAR... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM
Page 107: PENGARUH PERENCANAAN KEUANGAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28343/1/SEKAR... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM