pengaruh penggunaan pendekatan somatic · pdf fileprogram studi pendidikan guru ... dengan...
TRANSCRIPT
PENGARUH PENGGUNAAN PENDEKATAN SOMATIC AUDITORY
VISUAL INTELECTUAL (SAVI) TERHADAP HASIL BELAJAR IPA
SISWA KELAS V DI SDN PLUIT 05 PAGI JAKARTA UTARA
SKRIPSI
Oleh
RIZKI SARI UTAMI
NIM : 0701045197
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF.DR.HAMKA
2011
PENGARUH PENGGUNAAN PENDEKATAN SOMATIC AUDITORY
VISUAL INTELECTUAL (SAVI) TERHADAP HASIL BELAJAR IPA
SISWA KELAS V DI SDN PLUIT 05 PAGI JAKARTA UTARA
SKRIPSI
Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Untuk Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
RIZKI SARI UTAMI
0701045197
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA
JAKARTA
2011
i
ii
iii
LEMBAR PERSEMBAHAN
Dengan segenap cinta dan kasih sayang, melalui coretan yang penuh arti,
kupersembahkan karya sederhana ini kepada :
Allah SWT, Terimakasih ya Allah….
Engkau Sang Maha Pemberi Cahaya yang senantiasa menebarkan
cahayaMu…
Karya kecil ini tidak akan tercipta tanpa ridhoMu…
Ayahanda Tukimin dan Ibunda Sutarti
Terimakasih telah membekaliku dengan harta yang tak ternilai harganya
yaitu seikhlas doa yang terpanjat dan segenap kasih sayang yang tercurah
dalam setiap langkah hidupku.
Untuk kakak-kakakku (Mba Endang, Mas Teguh, Mas Hendro, Mba Dani,
Mba Dewi, Mas Iwan).
Terima kasih telah memberi dukungan, perhatian, cinta dan kasih sayang
tulusmu selama ini telah sanggup menopangku saat ku jatuh hingga
keceriaan kembali hadir warnai hidupku.
Seluruh Keluarga Besar Bapak Satiman dan Mama Tukiyem (Mba ani,
Abang Subur, Mba Nani, Mas Anang, Mas Toyib, Mba Melly, Mba Tati,
Om Ijul, Mba Dede, Om Abli).
Kalian kekuatanku terdekatku disaat kakakku jauh disana.
Seluruh teman seperjuanganku (oma, iil, tika, mpeb, septy, dangdut, sofie,
kiki, teteh rosma). thanks untuk keceriaan, kasih sayang, dan
semuanya,kebersamaan kita menjadi pelengkap cerita dalam hidupku.
iv
ABSTRAK
RIZKI SARI UTAMI. NIM : 0701045197. “Pengaruh Pendekatan Somatic Auditori Visual Intelektual (SAVI) Terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V SDN Pluit 05 Pagi Jakarta Utara”. Skripsi. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA, Jakarta. 2011.
Latar belakang penelitian ini adalah karena kurangnya kreatifitas guru untuk menggunakan pendekatan yang baru agar siswa termotivasi untuk belajar dan mendapatkan nilai yang bagus. Pengalaman empiris penulis juga yang menilai bahwa pelajaran IPA sangat tidak menarik bila disajikan menggunakan pendekatan konvensional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh perbedaan hasil belajar IPA dengan menggunakan pendekatan pembelajaran konvensional dan model pendekatan pembelajaran “SAVI” siswa kelas V SDN Pluit 05 Pagi Jakarta Utara. Penelitian ini dilakukan di SDN Pluit 05 Pagi Jakarta Utara Kelas V A dan Kelas V B Semester II Tahun Ajaran 2010/2011.Metode penelitian yang digunakan adalah metode quasi eksperimen. Pendekatan pembelajaran yang penulis digunakan adalah model pendekatan pembelajaran konvensional dan Pendekatan pembelajaran “SAVI”. Sampel penelitian ini sebanyak 27 siswa kelas VA dan 27 siswa Kelas VB di SDN Pluit 05 Pagi Jakarta Utara. Instrumen penelitian berupa tes obyektif pilihan ganda sebanyak 40 soal dengan empat pilihan jawaban. Validitas tes dihitung dengan menggunakan rumus korelasi point biserial. Koefisien reliabilitas tes 0,902 ini dihitung dengan rumus K-R 20).Uji normalitas hasil belajar IPA siswa menggunakan uji Lilliefors.
Dari hasil perhitungan normalitas untuk kelompok yang menggunakan pendekatan pembelajaran “SAVI” didapat nilai Lhitung lebih kecil dari Ltabel (0,1477> 0,170) pada α = 5%, maka dengan demikian data populasi berdistribusi normal. Perhitungan normalitas kelompok yang menggunakan model pendekatan pembelajaran konvensional didapat nilai Lhitung lebih kecil dari Ltabel (0,0885 > 0,170) pada α 5%, maka dengan demikan populasi distribusi normal. Uji homogenitas hasil belajar IPA siswa menggunakan uji fisher. Diperoleh Fhitung = 1,20 Ftabel = 1,95. Pada α = 0,05 dengan dk pembilang = 26 dan dk penyebut = 26, ternyata Fhitung < Ftabel, maka disimpulkan data hasil belajar IPA siswa bervarians sama.Uji hipotesis menggunakan uji t, diperoleh thitung = 4,21, ttabel = 1.703 pada α = 0,05 dan dk = 50. Ternyata thitung = 4,21 > ttabel = 1,703 maka disimpulkan bahwa ada terdapat pengaruh pendekatan “SAVI” terhadap hasil belajar IPA siswa kelas V SDN Pluit 05 Pagi Jakarta Utara. Kata Kunci : Savi, Hasil Bealajar IPA
v
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang, Puji
serta syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis, karena atas kehendak- Nya penulis dapat
menyelesaikan penyusunan skripsi ini tepat pada waktunya. Shalawat serta salam
semoga dilimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat dan para
pengikutnya yang selalu setia dan telah mengikuti ajaran- Nya.
Penulisan skripsi yang berjudul “Pengaruh Penggunaan Pendekatan
Somatic Auditori Visual dan Intelektual (SAVI) terhadap Hasil Belajar IPA di
Kelas V SDN Pluit 05 Pagi Jakarta Utara “ ini disusun untuk memenuhi salah satu
syarat dalam menempuh Ujian Sidang Sarjana Pendidikan di Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan, Jurusan SI PGSD Universitas Muhammadiyah Prof. Dr.
Hamka Jakarta.
Pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati penulis
menyampaikan rasa terimakasi dan penghargaan yang tek terhingga kepada semua
pihak yang telah bersedia memberikan bantuan, bimbingan dan arahan kepada
penulis, sejak proses penelitian sampai selesainya penulisan skripsi ini. Rasa
terima kasih dan penghargaan yang tak terhingga penulis sampaikan kepada yang
terhormat :
vi
1. Dr. Sukardi, M.Pd selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka.
2. Drs. Kusmadjid, M.Pd selaku Ketua Program Studi PGSD yang telah
banyak membantu memberikan arahan dan pandangan dalam penulisan
sehingga skripsi ini dapat disusun dengan baik
3. Gufron Amirulllah, M.Pd, sebagai dosen pembimbing I yang telah
memberikan arahan, kritik dan saran sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
4. Drs. Tri Cahyono, M.Si, sebagai dosen pembimbing II yang telah
banyak membantu memberikan arahan dan pandangan dalam
penulisan, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
5. Seluruh Dosen Program Studi PGSD yang telah memberikan ilmunya
bagi penulis.
6. Seluruh staf dan karyawan Universitas Muhammadiyah Prof. Dr.
Hamka yang telah membantu penulis dalam berbagai hal sehingga
skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
7. Seluruh guru dan karyawan SDN Pluit 05 Pagi Jakarta Utara.
8. Bapak WIDYATMOKO, SH beserta staf dan karyawan yang telah
memberikan kebebasan waktu untuk saya mengerjakan skripsi ini.
9. Seluruh rekan-rekan mahasiswa khusunya prosgram studi PGSD
UHAMKA serta sahabat-sahabat yang telah memberikan dorongan
dan semangat kepada penulis.
vii
Mengakhiri pengantar ini, peneliti sangat mengharapkan saran dan kritik
yang membangun yang dapat berguna bagi penulis kelak. Semoga skripsi ini
dapat bermanfaat bagi peneliti khususnya dan pembaca pada umumnya
Jakarta, Agustus 2011
Rizki Sari Utami
viii
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN ..................................................... i
LEMBAR PERSETUJUAN .................................................... ii
LEMBAR PERSEMBAHAN .................................................. iii
ABSTRAK ................................................................................ iv
PRAKATA ................................................................................ vi
DAFTAR ISI ............................................................................. ix
DAFTAR TABEL .................................................................... xii
DAFTAR GAMBAR ................................................................. xiii
DAFTAR GRAFIK .................................................................. xiv
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................ xv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah….…………..... 1
B. Identifikasi Masalah……………………. 6
C. Pembatasan Masalah……………………. 7
D. Perumusan Masalah…………………….. 7
E. Tujuan Penelitian………………………... 7
F. Manfaat Penelitian………………………. 8
BAB II KAJIAN TEORI, KERANGKA BERFIKIR
DAN PENGAJUAN HIPOTESIS
ix
A. Kajian Teori
1. Hakikat Belajar……………………………….. 9
2. Hakikat Hasil Belajar………..….………....... 13
3. Hakikat IPA…………………….…………… 15
4. Hakikat Pendekatan pembelajaran CTL……. 18
5. Tujuan Pembelajaran IPA di SD…………….. 23
6. Perubahan Fisik Bumi……………………….. 24
7. Hakikat Pendekatan konvensional………….. 33
B. Kerangka Berpikir………..…….…………….. 36
C. Hipotesis Penelitian..………………………..... 37
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian………………... 39
B. Metodologi Penelitian………………………... 39
C. Populasi dan Sampel Penelitian.……………... 40
D. Definisi Operasional………………………….. 41
E. Teknik Pengumpulan Data
1. Validitas Instrumen……………………….. 42
2. Reabilitas Instrumen………………………. 44
3. Teknik Analisis Data………………………. 45
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data….............................................. 48
B. Pengujian Persyaratan Analisis………….…
x
C. Pengujian Hipotesis ……………………………
D. Pembahasan Hasil Penelitian…….……..…..
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A.Simpulan........................................................
B.Implikasi.........................................................
C.Saran...............................................................
...
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
xi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 4.1. Distribusi Frekuensi Hasil Belajar IPA Kelas IVB
Sebagai
Kelas Eksperimen Di SDIT Nurul Falah Pagi.................... 48
Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Hasil Belajar IPA Kelas IVA Sebagai
Kelas Kontrol Di SDIT Nurul Falah Pagi........................
50
xii
DAFTAR GRAFIK
Halaman
Grafik 4.1. Histogram Hasil Belajar IPA Kelas IVB Sebagai Kelas
Eksperimen Di SDIT Nurul Falah Pagi ............................. 49
Grafik 4.2. Histogram Hasil Belajar IPA Kelas IVA Sebagai Kelas
Kontrol Di SDIT Nurul FalahPagi ..................................... 51
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Kelas
Eksperimen) .............................................................62
Lampiran 2 Lembar Kerja Siswa (LKS) .......................................... 82
Lampiran 3 Kunci Jawaban Lembar Kerja Siswa (LKS) ................ 89
Lampiran 4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Kelas Kontrol) ...... 93
Lampiran 5 Kisi-kisi Penulisan Naskah Soal .................................. 110
Lampiran 6 Soal Instrumen Penelitian ............................................ 116
Lampiran 7 Kunci Jawaban Soal Instrumen Penelitian ................... 121
Lampiran 8 Tabel Perhitungan Instrumen Uji Validitas Butir
Soal Tes Hasil Belajar IPA Siswa ................................. 123
Lampiran 9 Perhitungan Validitas Uji Coba Butir Soal Tes
Hasil Belajar IPA Siswa ............................................... 124
Lampiran 10 Tabel Perhitungan Instrumen Uji Reliabilitas
Butir Soal Tes Hasil Belajar IPA Siswa ........................ 129
Lampiran 11 Perhitungan Instrumen Uji Reliabilitas Butir Soal
Hasil Tes IPA Siswa .................................................. 130
Lampiran 12 Skor Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V B
(Kelas Eksperimen) SDN Rambutan 02 Pagi ............. 132
Lampiran 13 Perhitungan Normalitas Kelas Eksperimen (V B) ........ 133
Lampiran 14 Skor Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V A
xiv
(Kelas Kontrol) SDN Rambutan 02 Pagi .................... 140
Lampiran 15 Perhitungan Normalitas Kelas Kontrol (V A) .............. 141
Lampiran 16 Uji Homogenitas Di Kelas VA Dan Kelas VB
SDN Rambutan 02 Pagi ............................................... 147
Lampiran 17 Analisis Uji Statistik .................................................... 149
Lampiran 18 Nilai Kritis Uji Liliefors................................................ 152
Lampiran 19 Nilai-nilai Dalam Distribusi-t ...................................... 153
Lampiran 20 Nilai Persentil Untuk Distribusi F ................................ 154
Lampiran 21 Luas Bawah Lengkungan Normal Standar
Dari 0 Ke Z ................................................................... 157
Lampiran 22 Gambar Kegiatan Belajar Mengajar Kelas V A ........... 158
Lampiran 23 Gambar Kegiatan Belajar Mengajar Kelas V B ........... 159
Lampiran 24 Surat Izin Riset Dari Kampus ...................................... 160
Lampiran 25 Surat Pengantar Dari Sekolah SDN Rambutan 02 ....... 162
Lampiran 26 Lembar Konsultasi Bimbingan Skripsi Pembimbing I 163
Lampiran 27 Lembar Konsultasi Bimbingan Skripsi Pembimbing II 164
Lampiran 26 Pernyataan .................................................................... 165
Lampiran 27 Daftar Riwayat Hidup .................................................. 166
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Pendidikan merupakan salah satu prasyarat seseorang menuju
kesuksesan, namun sayang masih banyak yang berpikiran bahwa pendidikan
tidaklah penting bagi kesuksesan seseorang. Indonesia saja masih banyak
anak-anak bangsa yang tidak bersekolah, sehingga kemajuan bangsa kita
masih harus dipertanyakan? Kapan Bangsa kita menjadi bangsa yang maju
dan bangsa yang cerdas. Masih banyak pula yang beranggapan bahwa
pendidikan itu hanya mementingkan nilai bukan prosesnya menuju Sumber
Daya Manusia yang mempunyai mental yang kuat, kecerdasan berfikir,
kepribadian yang baik, dan menjadi manusia seutuhnya.
Oleh karena itu pendidikan membutuhkan perhatian yang lebih dari
pihak Pemerintah, masyarakat, pihak pengelola pendidikan, dan paling utama
adalah para orang tua yang merupakan bagian terdepan dalam pendidikan
anak. Keberhasilan suatu proses pembelajaran biasanya hanya dilihat dari
bagusnya nilai siswa, bukan bagaimana cara siswa bisa menangkap materi
yang diberikan oleh guru.
Guru adalah peranan yang penting dalam proses pembelajaran guru
merupakan tenaga kependidikan yang mempunyai kesempatan yang paling
besar untuk mempengaruhi siswa, baik pengaruh yang positif maupun yang
1
2
negatif, karena sebagian besar waktu dalam kehidupan siswa di sekolah
bersama guru. Guru membutuhkan persiapan yang sangat matang baik dari
persiapan teknis dan persiapan non teknis. Beberapa persiapan yang harus
disiapkan ialah pendekatan dalam proses pembelajaran, model dalam proses
pembelajaran, media pembelajaran, tujuan pembelajaran, materi dalam
pembelajaran, dan terakhir evaluasi akhir dari proses pembelajaran.
Namun Pendekatan dan Model pembelajaranlah yang menjadi satu
kesatuan yang memiliki peran penting agar siswa dapat menelaah pelajaran
dengan baik. Guru perlu merenungkan kembali hakikat proses pembelajaran
dan mengupayakan strategi pembelajaran yang tepat pada siswa. Dengan
demikian diharapkan proses pembelajaran dapat mencapai tujuan yang
diharapkan.
Ilmu Pengetahuan Alam merupakan ilmu yang terdapat di alam sekitar
yang diperoleh dengan cara alamiah dan terkontrol. Ilmu alam mengajarkan
kita untuk lebih menyadari bahwa potensi yang ada di sekitar kita bisa
dijadikan alat pengetahuan. Ilmu Pengetahuan Alam merangkumnya melalui
proses-proses penelitian dan menggunakan teori-teori yang telah diuji.
Dalam penyampaian materi guru juga harus bisa berfikir kreatif agar
siswa dapat senang dengan pelajaran tersebut. Guru disini bukan hanya
sebagai alat mentransfer ilmu pengetahuan untuk siswanya, melainkan juga
sebagai pembimbing dan motivator siswa untuk mendapatkan hasil
pembelajaran yang maksimal. Siswa merupakan pihak yang paling penting
3
dalam mencapai cita-cita yang mereka inginkan, mereka mempunyai tujuan
dalam pembelajaran dan kemudian ingin mencapainya secara maksimal.
Berdasarkan hasil pengamatan dan pengalaman empiris, pada dasarnya
guru hanya menggunakan pendekatan pembelajaran yang monoton seperti
pendekatan konvensional, hal ini membuat siswa menjadi bosan, karena hanya
mendengar penjelasan yang diberikan guru mereka, Dimana guru lebih
dominan dalam pendekatan ini, akibatnya hasil belajar siswa ini sangat
berpengaruh pada ilmu yang mereka dapat, nilainya pun tidak bagus. Oleh
karena itu guru dituntut agar bisa mengubah gaya belajar siswa yang tadinya
siswa pasif menjadi siswa yang aktif.
Oleh karena itu guru harus mampu menawarkan pendekatan-
pendekatan dalam mengajar yang lebih efektif yang dapat membangkitkan
perhatian siswa sehingga siswa menjadi aktif dan menyenangi pelajaran IPA,
serta harus diimbangi dengan kemampuan guru dalam menguasai metode
tersebut. Dengan pendekatan pembelajaran yang tepat, pelajaran IPA menjadi
menyenangkan dan digemari oleh kebanyakan siswa.
Salah satunya adalah melalui pendekatan “SAVI” (Somatic, Auditory,
Visual, Intelectual). Somatis adalah dengan menyajikan materi yang bisa
melibatkan siswa untuk lebih aktif dengan seluruh kemampuan yang mereka
miliki, bukan hanya sekedar aktif dalam bertanya tetapi aktif juga dalam hal
mencari tahu ilmu tersebut. Auditori belajar dengan cara mendengarkan dan
berbicara dengan hal ini diharapkan siswa bisa menanyakan hal-hal yang
4
belum mereka ketahui dari penjelasan yang dijabarkan oleh guru. Visual
mengamati dan memperhatikan ilmu yang diajarkan. Intelektual. Belajar
dengan memecahkan masalah dan memikirkannya agar masalah dapat
terpecahkan.
Misalnya, siswa akan belajar tentang GAYA dalam pembelajaran IPA
dengan menyaksikan presentasi (V), tetapi mereka dapat belajar lebih banyak
jika mereka dapat melakukan sesuatu (S), membicarakan atau mendiskusikan
apa yang mereka pelajari (A), serta memikirkan dan mengambil kesimpulan
atau informasi yang mereka peroleh untuk diterapkan dalam menyelesaikan
soal-soal (I).
B. IDENTIFIKASI MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka peneliti
mengidentifikasikan masalah sebagai berikut :
1. Hasil belajar IPA siswa rendah,
2. Siswa kurang aktif dalam pembelajaran IPA,
3. Penggunaan pendekatan mengajar berpengaruh terhadap hasil belajar IPA,
4. Terdapat pengaruh pendekatan “SAVI” terhadap hasil belajar IPA siswa.
C. PEMBATASAN MASALAH
Penelitian ini difokuskan untuk meneliti hasil belajar siswa dengan
mengunakan Pendekatan “ SAVI “ pada pokok bahasan Gaya, agar siswa
termotivasi dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu perlu adanya
5
pembatasan masalah dalam penelitian ini, lebih jelasnya diuraikan sebagai
berikut ini :
1. Pendekatan yang difokuskan pada penelitian ini adalah Pembelajaran IPA
dengan Pendekatan “ SAVI “.
2. Hasil belajar IPA yang dimaksud disini adalah hasil proses pembelajaran
siswa secara kognitif saja terhadap materi gaya untuk mencapai tujuan
yang diinginkan.
3. Pokok Bahasan yang diambil pada penelitian ini adalah Materi Gaya yang
akan diberikan kepada siswa kelas V Semester II di .
D. PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah dan pembatasan
masalah yang dikemukakan di atas, maka perumusan masalah penelitian ini
adalah “Apakah terdapat pengaruh pembelajaran dengan pendekatan “SAVI”
terhadap Hasil Belajar IPA siswa Kelas V SDN Pluit 05 Pagi Jakarta Utara ?”
E. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui “Apakah terdapat
pengaruh dengan Pendekatan “SAVI terhadap Hasil Belajar IPA siswaKelas V
SDN Pluit 05 Pagi Jakarta Utara ?”.
6
F. MANFAAT PENELITIAN
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai salah satu
alternatif untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA
melalui pendekatan “SAVI”.
Secara praktis diharapkan hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan
sebagai berikut :
1. Bagi Siswa
Sebagai pemicu motivasi belajar sehingga siswa dapat belajar IPA
dengan baik dan tidak membosankan.
2. Bagi Guru
Sebagai bahan masukan dan pertimbangan untuk meningkatkan hasil
belajar siswa melalui penggunaan dan pemilihan pendekatan dalam
mengajar.
3. Bagi Pihak Sekolah
Pihak sekolah dapat memberikan fasilitas yang ada, agar guru-guru
bias lebih kreatif.
4. Bagi Peneliti
Untuk menambah wawasan terkait dengan penggunaan metode
pembelajaran IPA pada Sekolah Dasar
7
BAB II
KAJIAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR
DAN PENGAJUAN HIPOTESIS
A. KAJIAN TEORI
1. Pengertian Belajar
Belajar merupakan tindakan dan perilaku siswa yang dapat
merubah seseorang dan dialami oleh setiap individu. Individu belajar atas
dorongan sendiri atau dari lingkungan sekitar. Menurut Winkel (dalam
Purwanto) “Belajar adalah aktivitas mental/psikis yang berlangsung dalam
interaksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan-perubahan
dlam pengetahuan, ketrampilan dan sikap”1. Winkel mengatakan bahwa
apapun yang terjadi pada setiap individu itu dapat dikatakan sebagai
belajar.
Sedangkan menurut Skinner, belajar adalah suatu perilaku. Pada
saat orang belajar, maka responnya menjadi lebih baik, sebaliknya bila
tidak belajar maka responnya menurun.2 Sebagai contoh yang bisa saya
ambil adalah ketika bayi bisa berjalan padahal sebelumnya hanya bisa tidur
itu juga bisa dikatakan belajar. Karena bayi tersebut bermulai dari ingin
mengakat kepalanya lalu mencoba merangkak dan akhirnya mencoba untuk
berdiri dan selanjutnya berjalan.
1 Purwanto. 2010. Evaluasi Hasil Belajar . Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Hlm.45 2 Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Asdi
Mahasatya.Hlm.9
7
8
Berbeda halnya dengan Teori Jean Piaget, ia mengatakan bahwa
proses belajar sebenarnya terdiri dari tiga tahapan, yaitu asimilasi,
akomodasi, ekuilibras. Proses asimilasi adalah proses penyatu informasi
baru ke struktur kognitif yang sudah ada dalam benak siswa. Akomodasi
adalah penyesuaian struktur kognitif ke dalam situasi yang baru. Ekuilibrasi
adalah penyesuaian berkesinambungan antara asimilasi dan akomodasi.3
2. Hasil Belajar
Hasil belajar biasanya digunakan sebagai ukuran untuk mengetahui
seberapa jauh seseorang menguasai bahan yang sudah diajarkan. Untuk
mengaplikasikan hasil belajar diperlukan beberapa langkah pengukuran
menggunakan alat evaluasi yang baik dan memenuhi syarat. 4
Hasil belajar merupakan pencapaian tujuan pendidikan pada siswa
yang mengikuti proses belajar mengajar. Realisasi tercapainya tujuan
pendidikan, sehingga hasil belajar yang diukur sangat tergantung kepada
tujuan pendidikannya. 5
Ada beberapa hal mengenai tujuan dan fungsi Hasil belajar : (1)
Penilaian berfungsi selektif dimaksudkan bahwa penilaian bisa digunakan
untuk memilih siswa yang bisa masuk perguruan negeri, siswa yang
seharusnya mendapatkan beasiswa, siswa yang dapat naik kelas, dan siswa
yang berhak meninggalkan sekolah. (2) Penilaian berfungsi diagnostic
3 H. Yatim Riyanto.2009. Paradigma Baru Pembelajaran. Jakarta. Kencana Prenada
Media Group. Hlm.9 4 Purwanto. Op.cit. hlm. 44. 5 Purwanto. Ibid. hlm. 46-47
9
dengan adanya diagnostik kepada siswa, guru akan mengetahui kelemahan-
kebaikan pencapaian siswa dalam mencapai proses pembelajaran, dengan
demikian guru akan lebih mudah untuk menilai siswa. (3) Penilaian
berfungsi sebagai penempatan untuk menentukan dengan pasti di kelompok
mana seorang siswa harus ditempatkan, digunakan suatu penilaian. Siswa
yang mempunyai hasil penilaian sama, akan berada dalam kelompok yang
sama dalam belajar. (4) Penilaian berfungsi sebagai pengukur keberhasilan
untuk mengetahui sejauh mana suatu program berhasil diterapkan.6
3. Hakikat IPA
IPA merupakan singkatan dari Ilmu Pengetahuan Alam,
terjemahan dari kata-kata dalam Bahasa Inggris “ natural science” atau
secara singkat sering disebut “science” saja. Natural artinya alamiah atau
berhubungan dengan alam ; science artinya Ilmu Pengetahuan.7 Oleh
karena itu sains didefinisikan sebagai kumpulan pengetahuan yang
tersusun secara sistematis. Pengertian atas istilah sains sebagai Ilmu
Pengetahuan Alam sangat beragam, menurut Conant sains diartikan
sebagai bangunan atau deretan konsep yang paling berhubungan sebagai
hasil dari eksperimen dan observasi.
Campbell mendefinisikan sains sebagai pengetahuan yang
bermanfaat dan cara bagaimana atau metode untuk memperolehnya. Dapat
6 Suharsmi Arikunto. 2009. Dasar- Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
hlm.10-11 7 Gusti Yarmi dkk. 2009. Modul Pendidikan dan Latihan Profesi Guru Sekolah Dasar.
Jakarta : Universitas Negeri Jakarta. hlm.2
10
disimpulkan bahwa sains adalah pengetahuan manusia tentang alam yang
diperoleh dengan cara terkontrol.8 Tujuan pembelajaran sains pada
prinsipnya pembelajaran sains di sekolah dasar membekali siswa
kemampuan berbagai cara untuk “mengetahui” dan “ cara mengerjakan”
yang dapat membantu siswa dalam memahami alam sekitar.
4. Materi Gaya
Di dalam ilmu fisika, gaya atau kakas adalah apapun yang dapat
menyebabkan sebuah benda bermassa mengalami percepatan.[1]. Gaya
memiliki besar dan arah, sehingga merupakan besaran vektor. Satuan SI
yang digunakan untuk mengukur gaya adalah Newton (dilambangkan
dengan N). Berdasarkan Hukum kedua Newton, sebuah benda dengan
massa konstan akan dipercepat sebanding dengan gaya netto yang bekerja
padanya dan berbanding terbalik dengan massanya.9Gaya adalah sesuatu
energi yang dapat menghasilkan kerja (gerak).
Gaya dapat dikelompokkan menjadi : (a). Gaya Magnet Magnet
berasal dari magnet, istilah magnet berasal dari kata “magnesia”. Magnesia
itu adalah nama sebuah daerah kecil di Asia. Disitulah orang pertama kali
menemukan sebuah batu yang mampu menarik besi. Batu itu kemudian
dinamakan magnet. Magnet merupakan benda yan dapat menarik benda-
8 Muslichach Asy,ari. 2006. Penerapan Pendekatan Sains-Teknologi-Masyarakat Dalam
Pembelajaran Sains Di Sekolah Dasar. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Direktorat Ketenagaan. hlm.7
9 http://id.wikipedia.org/wiki/Gaya_%28fisika%29
11
benda tertentu. Tidak semua benda dapat ditarik oleh magnet. Kekuatan
magnet menarik benda-benda tertentu disebut Gaya Magnet. Benda yang
dapat ditarik oleh magnet (benda magnetis) adalah benda yang terbuat dari
bahan logam tertentu, yaitu besi, nikel, baja atau benda-benda yang
menagndung unsure salah satu diantara itu. Adapun benda-benda yang
tidak bisa ditarik oleh magnet (benda nonmagnetis)ialah logam, karet.
Magnet digunakan untuk berbagai macam alat diantaranya : Untuk
dynamo, di Lemari Es, untuk alat-alat berat digunakan mengangkut benda-
benda dari besi. (b.) Gaya Gravitasi
Segala benda dapat jatuh menuju bumi karena bumi menarik benda
tersebut. Jadi, bumi memiliki gaya tarik. Gaya tarik bumi dinamakan gaya
gravitasi. Gaya inilah yang menarik semua benda jatuh menuju bumi.
Gerak jatuh yang disebabkan oleh gaya gravitasi disebut gerak jatuh bebas.
(c.) Gaya Gesekan Gaya gesek adalah hambatan yang terjadi ketika dua
permukaan benda saling bersentuhan. Manfaat gaya gesekan diantaranya :
membantu benda bergerak tanpa tergelincir, untuk menghentikan benda
yang sedang bergerak, menahan benda-benda agar tidak bergeser.
5. Pendekatan SAVI
Pembelajaran SAVI, belajar berdasarkan Aktifitas berarti bergerak
aktif secara fisik ketika belajar, dengan memanfaatkan indra sebanyak
mungkin, dan membuat seluruh tubuh/ pikiran terlibat dalam proses
belajar. Belajar berdasarkan aktifitas secara umum jauh lebih efektif
daripada yang didasarkan presentasi, materi, dan media.
12
Pembelajaran SAVI sejalan dengan gerakan Accelerated Learning
(AL), maka prinsipnya juga sejalan dengan AL yaitu pembelajaran
melibatkan seluruh pikiran dan tubuh, pembelajaran berarti berkreasi
bukan mengkonsumsi, kerjasama membantu proses pembelajaran,
pembelajaran berlangsung pada banyak tingkatan secara simultan, belajar
berasal dari mengerjakan pekerjaan itu sendiri dengan umpan balik, emosi
positif sangat membantu pembelajaran, otak menyerap informasi secara
langsung dan otomatis.
Pembelajaran tidak otomatis meningkat dengan menyuruh orang
berdiri dan bergerak kesana kemari. Akan tetapi, menggabungkan gerakan
fisik dengan aktivitas intelektual dan penggunaan semua indra dapat
berpengaruh besar pada pembelajaran.
Unsur-unsur yang ada pada Pendekatan SAVI : (1) Somatis adalah
belajar dengan bergerak dan berbuat, (2) Auditori adalah belajar dengan
berbicara dan mendengar, (3) Visual adalah belajar dengan mengamati
dam menggambarkan, (4) Intelektual adalah belajar dengan memecahkan
masalah dan merenung.10
Strategi pendekatan SAVI ini dilaksanakan dalam siklus
pembelajaran empat tahap: Tahap pertama ialah tahap persiapan. Tujuan
tahap persiapan adalah menimbulkan minat para pembelajaraan,
memberikan mereka perasaan positif mengenai pengalaman belajar yang
akan datang, dan menempatkan mereka dalam situasi optimal untuk
10 Dave Meier. 2003. The Accelerated Learning HandBook. Penterjemah Rahmani Astuti
: Bandung:Kaifa. hlm. 90-100.
13
belajar; Tahap kedua ialah tahap penyampaian. Tujuan tahap ini adalah
membantu pembelajar menemukan materi belajar yang baru dengan cara
yang menarik, menyenangkan, relevan, melibatkan pacaindera, dan cocok
untuk semua gaya belajar.
Tahap ketiga, pelatihan. Tujuan tahap ini adalah membantu
pembelajaran mengintegrasikan dan menyerap pengetahuan dan
keterampilan baru dari berbagai cara; Tahap keempat, penampilan hasil.
Tujuan tahap ini adalah membantu pembelajar menerapkan dan
memperluas pengetahuan atau keterampilan baru mereka pada pekerjaan,
sehingga hasil belajar akan melekat dan terus meningkat.11
11 Rusman. 2010. Model-Model Pembelajaran. Jakarta. PT.Rajagrafindo Persada. Hlm.
373.
14
B. KERANGKA BERPIKIR
Berdasarkan kajian teori dan beberapa buku refereni dapat disusun
suatu kerangka agar lebih jelas dan lebih memahami maksud penelitian ini.
Alur kerangka berpikir yang penulis kembangkan dalam penelitian ini dapat dilihat
pada gambar di bawah ini.
Gambar 2.1. Alur Berpikir
Kelas Kontrol Guru menggunakan
pendekatan konvensional dalam proses pembelajaran IPA .
Pembelajaran monoton, hasil belajar siswa kelas V SDN Pluit 05 Pagi Jakut Tahun Pelajaran 2010‐2011 < SKM
Kelas Eksperimen
Guru menggunakan pendekatan SAVI dalam proses pembelajaran IPA pada materi Gaya kelas V SDN Pluit 05 Pagi Jakut tahun pelajaran 2010‐2011
Terdapat Pengaruh penggunaan pendekatan SAVI terhadap Hasil Belajar IPA kelas V SDN Pluit 05 Pagi Jakut tahun 2010‐2011 > SKM
15
D. HIPOTESIS PENELITIAN
Hipotesis merupakan suatu jawaban yang bersifat sementara
terhadap permasalahan penelitian12. Mengacu dari berbagai konsep dan teori
yang telah dipaparkan di atas maka dapat disusun hipotesis penelitian sebagai
berikut :
H0 : Tidak terdapat pengaruh pembelajaran dengan Pendekatan SAVI terhadap
hasil belajar IPA Pokok Bahasan Gaya Siswa Kelas V SDN Pluit 05
Pagi Jakarta Utara
Hi : Terdapat pengaruh pembelajaran dengan Pendekatan SAVI terhadap
hasil belajar IPA Pokok Bahasan Gaya Siswa Kelas V SDN Pluit 05
Pagi Jakarta Utara.
12 Suharsimi, Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta :
Rineka Cipta. hlm. 110
16
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SDN PLUIT 05 PAGI JAKARTA UTARA
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai dengan Mei
2011.
B. VARIABEL PENELITIAN
Ada dua variabel dalam penelitian ini, yaitu :
1. Variabel Bebas (X) : Variable yang mempengaruhi variable lain yaitu
Pendekatan “SAVI”.
2. Variabel Terikat (Y) : Variable yang dipengaruhi oleh variable lain yaitu
Hasil Belajar
C. METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen, dimana
penulis menggunakan sampel yang sudah tersedia. Metode ini digunakan
untuk mengetahui terdapat atau tidaknya pengaruh penggunaan pendekatan
SAVI terhadap hasil belajar IPA siswa.
17
17
Sampel penelitian ini dikelompokkan menjadi dua kelompok yaitu
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok eksperimen yaitu
kelompok siswa yang diberikan perlakuan dengan pendekatan “SAVI” dan
kelompok kontrol yaitu kelompok siswa yang diberikan perlakuan dengan
pendekatan konvensional.
D. POPULASI DAN SUBYEK PENELITIAN
1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian13. Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SDN Pluit 05 Pagi yang
berjumlah 54 orang siswa, kelas V B (kelas eksperimen yang diberi
perlakuan dengan pembelajaran SAVI yang berjumlah 27 orang siswa dan
kelas V A (kelas kontrol yang diberi perlakuan dengan pendekatan
konvensional) yang berjumlah 27 orang siswa.
2. Sampel Penelitian
Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah sampel jenuh.
Artinya seluruh anggota populasi digunakan sebagai sampel penelitian.14
13 Suharsimi Arikunto.Ibid. hlm.173 14 Suharsimi Arikunto, Ibid.
18
E. TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Data diperoleh dari tes hasil belajar yang diberikan setelah seluruh
proses belajar mengajar dilaksanakan post tes, yang dilakukan pada dua kelas
yaitu kelas yang diajarkan dengan pembelajaran “SAVI” dan kelas yang
diajarkan dengan pendekatan konvensional. Tes yang diberikan berupa tes
obyektif (pilihan ganda) yang berjumlah 30 soal. Sebelum tes ini diberikan
terlebih dahulu dilakukan uji validitas butir soal dan reliabilitas butir soal. Hal
tersebut dilakukan untuk mengetahui apakah soal-soal tersebut layak
digunakan sebagai tes hasil belajar. Setelah itu dilakukan uji normalitas dan
uji homogenitas sebagai syarat untuk menghitung uji-t. Hal tersebut digunakan
untuk mengetahui terdapat atau tidaknya pengaruh pembelajaran “SAVI”
terhadap hasil belajar IPA siswa.
F. UJI COBA INSTRUMEN
Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes. Tes digunakan untuk
mengetahui hasil belajar yang diperoleh siswa setelah siswa memperoleh
pengajaran. Tes disusun dalam bentuk pilihan ganda yang berjumlah 40 soal
dengan 4 pilihan. Sebelum pengambilan data terlebih dahulu dilakukan uji
coba instrumen tes untuk mengetahui validitas dan reliabilitas butir soal.
1. Validitas Instrumen
Validitas ialah kemampuan untuk mengukur secara tepat sesuatu
yang diinginkan diukur. Oleh karena itu, validitas dilakukan agar
19
mengetahui ketepatan alat penelitian. Validitas instrument dilakukan
dengan rumus point biserial15 sebagai berikut :
Keterangan :
rpbi : Koefisien korelasi point
Mp : Skor rata-rata hitung yang dimiliki otel testee, yang untuk butir
item yang bersangkutan telah dijawab dengan betul.
Mt : Skor rata-rata dari skor total.
SDt :Deviasi standar dari skor total.
p : Proporsi teste yang menjawab betul terhadap butir item yang
sedang diuji validitas itemnya.
q : Proporsi teste yang menjawab salah terhadap buitr item yang sedang
diuji validitas itemnya.
Untuk meyakinkan bahwa alat tes hasil belajar yang digunakan
layak untuk digunakan dalam kegiatan penelitian maka instrumen
tersebut terlebih dahulu diuji cobakan kepada 30 orang siswa yang bukan
terpilih sebagai sampel penelitian.
2. Reliabilitas Instrumen
Reliabilitas berhubungan dengan kemampuan alat ukur untuk
melakukan pengukuran secara cermat. Realibitas merupakan akurasi dan
15 Suharsimi Arikunto. Op.Cit. hlm. 79.
20
presisi yang dihasilkan oleh alat ukur dalam melakukan pengukuran.16
Reliabilitas instrumen dilakukan dengan rumus K-R 20 (Kuder dan
Richardson).
Keterangan :
r11 : reliabilitas tes secara keseluruhan
p : proporsi subyek yang menjawab item dengan benar
q : proporsi subyek yang menjawab item dengan salah
Σpq : jumlah hasil perkalian antara p dan q
k : banyaknya item
SB : standar deviasi dari tes
G. TEKNIK ANALISIS DATA
1. Uji Prasyarat Analisis
a. Uji Normalitas
Uji Normalitas pada penelitian ini ialah dengan menggunakan
rumus Lilliefors bertujuan untuk mengetahui apakah data tersebut
normal.
b. Uji Homogenitas
Uji Homogenitas pada penelitian ini ialah dengan menggunakan
rumus Uji Fisher.
2. Uji Hipotesis
16 Purwanto. Op.Cit. Hlm. 154
21
Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh model pendekatan SAVI
terhadap hasil belajar IPA siswa, pengujian dilakukan dengan uji-t. Pada
taraf signifikansi α = 0,05.
Adapun rumus yang digunakan untuk menguji kebenaran hipotesis
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut17 :
Keterangan:
X1 : rata-rata hasil tes kelompok A (eksperimen)
X2 : rata-rata hasil tes kelompok B (kontrol)
SD : Standar Deviasi
n1 : banyak data kelompok A
n2 : banyak data kelompok B
Kriteria pengujiannya jika t hitung t tabel maka Ho ditolak dan Hi
diterima pada taraf signifikansi α = 0,05 dan dengan derajat kebebasan
/dk (n1 + n2).
17 Suharsimi Arikunto. Ibid. Hlm. 349
22
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. DESKRIPSI DATA
a. Data Hasil Belajar
Data yang diambil dalam penelitian ini adalah data hasil belajar
IPA siswa kelas V yang terdiri dari kelas eksperimen dan kelas kontrol.
Data selengkapnya mengenai hasil belajar kedua kelas tersebut akan
diuraikan sebagai berikut :
1). Hasil belajar kelompok siswa yang tergabung dalam kelas kontrol
(kelas yang mendapatkan pendekatan konfensional).
Dari 27 siswa yang diamati diperoleh data sebagai berikut : skor
tertinggi adalah 25 dan skor terendah 9. Banyaknya kelas Interval 6,
Panjangnya Kelas Interval 3. Sedangakan mean dari kelas kontrol
sebesar 18,66, Modus 19,2, Median 19.08, dan simpangan bakunya
sebesar 3,34. Distribusi frekuensi dan histrogram hasil belajar kelas
kontrol dapat dilhat pada lampiran 13 halaman
2). Hasil belajar kelompok siswa yang tergabung dalam kelas
eksperimen (kelas yang mendapatkan pendekatan Somatic Auditory
Visualitation Intelectual “SAVI”).
22
23
Dari 27 siswa yang diamati diperoleh data sebagai berikut : skor
tertinggi adalah 27 dan skor terendah 17, banyaknya kelas interval 6,
panjangnya kelas interval 2. Sedangakan mean dari kelas eksperimen
sebesar 22,37, modus 21,5, median 22,26, dan simpangan bakunya
sebesar 3,11. Distribusi frekuensi dan histrogram hasil belajar kelas
eksperimen dapat dilihat pada lampiran 14 halaman
b. Pengujian Persyaratan Analisis Data
Sebelum diadakan pengujian hipotesis terlebih dahulu
dilakukan uji persyaratan analisis yang meliputi uji normalitas dan uji
homogenitas.
1. Uji Normalitas
Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui apakah populasi
hasil belajar terdistribusi normal atau tidak. Pengujian normalitas
dari hasil belajar IPA siswa dengan pendekatan berbeda dilakukan
dengan menggunakan uji Liliefors pada taraf signifikan α = 0,05 .
Hasil Uji Normalitas selengkapnya untuk kelompok sesudah diberi
perlakuan dapat dilihat pada lampiran 13 dan lampiran 14 halaman
Adapun kriterianya sebagai berikut :
Ho : Data berdistribusi normal
H1 : Data tidak berdistribusi normal
24
Terima Ho Jika < : Data berdistribusi normal
Tolak Ho Jika > : Data tidak berdistribusi normal
Dari tes hasil belajar untuk kelompok kontrol diperoleh
= 0,0992 (lampiran 15 halaman ..) dan = 0,170 pada
taraf signifikan α = 0,05 untuk N= 27. Sedangkan dari pengujian tes
hasil belajar untuk kelompok eksperimen diperoleh = 0,1477
(lampiran 13) dan = 0,170 pada taraf signifikan α = 0,05 untuk
N= 27. Dikarenakan pada kedua kelompok tidak melebihi
yakni < maka dapat disimpulkan bahwa data populasi
pada kedua kelompok berdistribusi normal.
2. Uji Homogenitas
Uji homogenitas atau uji kesamaan dua varian populasi dari
dua kelompok dilakukan dengan uji Fisher. Dari hasil pengujian
diperoleh = 1,20 (Lampiran 16 halaman ..), = 1,95
pada taraf signifikan 0,05 dengan dk pembilang = 26 dan dk
penyebut = 26. (Lampiran 16 halaman ..) karena <
maka dapat disimpulkan bahwa varian kedua kelompok tersebut
homogen.
25
3. Pengujian Hipotesis
Dari data penelitian didapat rata – rata hasil belajar
kelompok siswa yang diajarkan dengan model pendekatan Somatic
Auditory Visualitation Intelectual “SAVI” adalah 22,37 dan
simpangan baku (standar deviasi) 9,70 (Lampiran 13 halaman … )
Untuk harga rata – rata hasil belajar kelompok siswa yang diajarkan
dengan model pendekatan pembelajaran konvensional adalah 18,66
dan simpangan baku (standar deviasi) 11,20 (Lampiran 15 halaman
..). Untuk mengetahuai apakah perbedaan kedua nilai rata – rata
tersebut signifikan (bermakna), maka perlu dilakukan analisis lebih
lanjut dengan analisis uji statistik menggunakan uji-t.
Dari hasil perhitungan uji-t dengan menggunakan t.tes
diperoleh thitung = 4,42 serta ttabel (pada taraf signifikan (α) = 0,05
dengan derajat kebebasan 50) adalah 1,703. Oleh karena thitung > ttabel
maka Ho ditolak. Ini berarti terdapat pengaruh yang signifikan dari
penggunaan model pendekatan pembelajaran Somatic Auditory
Visualitation Intelectual “SAVI” terhadap hasil belajar IPA siswa
(Lampiran 17 halaman ..). Berdasarkan hasil pengujian hipotesis
tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa model pendekatan Somatic
Auditory Visualitation Intelectual “SAVI” berpengaruh positif
terhadap hasil belajar IPA siswa.
26
4. Pembahasan Hasil Penelitian
Penelitian yang telah dilaksanakan mendapatkan hasil,
bahwa model pendekatan “SAVI” memiliki pengaruh yang
signfikan terhadap hasil belajar pokok bahasan Gaya pada Mata
Pelajaran IPA siswa kelas V. Perhitungan pengujian hipotesis yang
menyatakan bahwa diterima yang berarti model pendekatan
pembelajaran “SAVI” memiliki pengaruh terhadap hasil belajar
IPA siswa kelas V. Hal ini dibuktikan dengan hasil perhitungan
pada uji-t yang diperoleh sebesar 4,42 sedangkan t tabel = 1,703.
Dengan demikian model pendekatan pembelajaran “SAVI”
memberikan pengaruh yang cukup baik terhadap hasil belajar
siswa.
Saat menggunakan Pendekatan Somatic Auditory
Visualitation Intelectual “SAVI”, membuat pembelajaran lebih
terfokus dan menyenangkan, karena proses pembelajaran
berlangsung secara multi arah baik antara siswa dengan siswa,
siswa dengan guru karena pendekatan “SAVI”, mengkondisikan
pembelajaran yang melatih keterampilan dalam berpendapat,
mempraktekkan alat peraga dalam kegiatan belajar mengajar,
sehingga mengembangkan daya imajinasi siswa.
Dengan pendekatan SAVI pelaksanaan pembelajaran dapat
lebih optimal jika disesuaikan dengan materi pelajaran, dan hal
27
tersebut dapat lebih meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini
sesuai dengan perolehan hasil belajar siswa yang dilakukan.
Setelah seluruh proses pembelajaran berlangsung, rata-rata siswa
memperoleh hasil yang memuaskan.
Berbeda halnya dengan kelas yang penerapannya dengan
menggunakan pendekatan konfensional, siswa terlihat kurang
tertarik dan kurang bersemangat dalam belajar. Selain itu, siswa
terlihat kurang aktif karena tidak ditemukan siswa yang antusias
bertanya tentang materi pembelajaran. Penggunaan pendekatan
konvensional lebih didominasi oleh guru, hal ini mengakibatkan
pengetahuan yang dimiliki siswa akan terbatas pada apa yang
diberikan guru. Dalam proses pembelajaran pun ditemukan
beberapa siswa yang mengobrol dengan teman sebangku dan ada
pula siswa yang terlihat mengantuk. Hal tersebut mengakibatkan
siswa kurang dapat menangkap dan menerima materi yang
diajarkan, sehingga berpengaruh pada hasil belajar yang kurang
maksimal.
28
BAB V
SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hipotesis yang diajukan sebelumnya dan setelah
dilakukan penelitian pada siswa kelas V SDN Pluit 05 Pagi untuk mata
pelajaran IPA, penelitian dilakukan pada dua kelas yang berbeda, di mana
kelas V B diberikan perlakuan yang berbeda dengan kelas V A. Untuk kelas
VA pembelajaran dilaksanakan menggunakan pendekatan konfensional,
sedangkan untuk kelas V B pembelajaran dilaksanakan dengan menerapkan
pendekatan SAVI. Mengacu pada data dan informasi yang diperoleh selama
mengadakan penelitian dapat dikemukakan kesimpulan.
Hasil belajar IPA rata-rata untuk siswa yang proses pembelajaran
melalui pendekatan Somatik Auditori Visual Intelektual “SAVI” sebesar
22,37, sedangkan hasil belajar siswa yang diberi pembelajaran menggunakan
pendekatan konvensional dengan rata-rata 18,66. Ini menunjukkan bahwa
penggunaan pendekatan Somatik Auditori Visual Intelektual “ SAVI”.
Uji normalitas hasil tes menggunakan Lilifors. Pada kelompok
eksperimen = 0,0992, pada α= 0,05 adalah 0,170. Pada
kelompok kontrol . Pada kedua kelompok
bedistribusi normal. Uji homogenitas hasil tes menggunakan uji Fisher.
Diperoleh F hitung = 1,20, F tabel = 1,95 pada α = 0,05 dengan dk pembilang =
28
29
26 dan dk penyebut = 26. Ternyata F hitung = 1,20 < 1,95 F tabel maka
disimpulkan data hasil tes kedua kelompok homogen.
Dari hasil penghitungan uji hipotesis didapatkan t hitung = 4,42,
sedangkan nilai t tabel = 1,703 pada taraf signifikansi α= 0,05. Berdasarkan
nilai tersebut maka diperoleh nilai t hitung > t tabel, ini berarti bahwa H0 ditolak
dan selanjutnya Hi diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
adanya pengaruh penggunaan pendekatan Somatik Auditori Visual Intelektual
“SAVI” terhadap hasil belajar IPA siswa.
Suasana belajar yang dilaksanakan dengan pembelajaran menggunaan
pendekatan Somatik Auditori Visual Intelektual “SAVI” mampu memberikan
kesempatan kepada siswa untuk merasakan secara langsung berbagai indikator
pembelajaran yang harus dipahami siswa, bahkan kegiatan belajar menjadi
lebih bergairah.
Sedangkan dalam kegiatan belajar dengan menerapkan pendekatan
konvensional, terlihat kaku dan berlangsung searah, sehingga siswa tidak
memiliki kesempatan dalam mengapresisikan diri.
B. Implikasi
Dari hasil penelitian ini, penggunaan model pendekatan Somatic
Auditory Visualitation Intelectual “SAVI” dapat dilakukan guru dan siswa
secara bersam-sama dlam proses pembelajaran dengan media yang ada atau
dengan lingkungan sekitar siswa, sehingga siswa dapat lebih memahami
materi yang diajarkan. Selain itu dengan menggunakan model pendekatan
30
pembelajaran ini, dapat memotivasi siswa dalam mengikuti pelajaran dan
memacu siswa untuk berfikir kritis dalam memecahkan masalah dari setiap
pelajaran yang diberikan oleh guru. Dari semua hal tersebut model pendekatan
pembelajaran ini merupakan cara yang cukup efektif dalam meningkatkan
hasil belajar siswa.
C. Saran – saran
Berdasarkan hasil penelitian dilapangan, maka peneliti memberikan
beberapa saran sebagai berikut :
a. Sebaiknya guru haruslah dapat membuat inovasi-inovasi baru dalam
kegiatan pembelajaran, agar inovasi tersebut dapat meningkatkan motivasi
dan pemahaman siswa dalam belajar.
b. Sebagai guru haruslah senantiasa dapat merancang program pengajaran
yang baik, agar hasil yang dicapai dapat meningkatkan mutu dari
pengajaran itu sendiri. Dan janganlah pernah malas atau takut dalam
melakukan inovasi-inovasi baru dalam mengajar karna siswa lebih
menyukai kegiatan pembelajaran yang lebih bervariasi dibandingkan
dengan sistem pembelajaran yang cenderung monoton.
c. Kepada Kepala Sekolah hendaklah lebih memperhatikan kelengkapan
sarana dan prasarana yang ada di sekolah agar dapat menunjang kegiatan
pembelajaran dan dapat menerapkan rancangan-rancangan pengajaran yang
baik dan inovatif agar pengajaran yang dilakukan dapat memberikan makna
yang lebih baik bagi siswa, guru maupun masyarakat.
31
BAB IV
HASIL PENELITIAN
B. DESKRIPSI DATA
c. Data Hasil Belajar
Data yang diambil dalam penelitian ini adalah data hasil belajar IPA
siswa kelas V yang terdiri dari kelas eksperimen dan kelas kontrol. Data
selengkapnya mengenai hasil belajar kedua kelas tersebut akan diuraikan
sebagai berikut :
1). Hasil belajar kelompok siswa yang tergabung dalam kelas kontrol
(kelas yang mendapatkan pendekatan konfensional).
Dari 27 siswa yang diamati diperoleh data sebagai berikut : skor
tertinggi adalah 25 dan skor terendah 9. Banyaknya kelas Interval 6,
Panjangnya Kelas Interval 3. Sedangakan mean dari kelas kontrol
sebesar 18,66, Modus 19,2, Median 19.08, dan simpangan bakunya
sebesar 3,34. Distribusi frekuensi dan histrogram hasil belajar kelas
kontrol dapat dilhat pada table 9 serta gambar 3
2). Hasil belajar kelompok siswa yang tergabung dalam kelas
eksperimen (kelas yang mendapatkan pendekatan Somatic Auditory
Visualitation Intelectual “SAVI”).
Dari 27 siswa yang diamati diperoleh data sebagai berikut : skor
tertinggi adalah 27 dan skor terendah 17, Banyaknya kelas Interval 6,
Panjangnya Kelas Interval 2. Sedangakan mean dari kelas
31
32
eksperimen sebesar 22,37, Modus 21,5, Median 22,26, dan
simpangan bakunya sebesar 3,11. Distribusi frekuensi dan histrogram
hasil belajar kelas eksperimen dapat dilihat pada table 6 dan gambar
2
d. Pengujian Persyaratan Analisis Data
Sebelum diadakan pengujian hipotesis terlebih dahulu dilakukan uji
persyaratan analisis yang meliputi uji normalitas dan uji homogenitas.
5. Uji Normalitas
Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui apakah populasi hasil
belajar terdistribusi normal atau tidak. Pengujian normalitas dari hasil
belajar IPA siswa dengan pendekatan berbeda dilakukan dengan
menggunakan uji Liliefors pada taraf signifikan 5%. Hasil Uji Normalitas
selengkapnya untuk kedua kelompok sesudah diberi perlakuan dapat dilihat
pada table 7 dan table 10.
Adapun kriterianya sebagai berikut :
Ho : Data berdistribusi normal
H1 : Data tidak berdistribusi normal
Terima Ho Jika < : Data berdistribusi normal
Tolak Ho Jika > : Data tidak berdistribusi normal
33
Dari tes hasil belajar untuk kelompok kontrol diperoleh =
0,0992 (lampiran 15 halaman ..) dan = 0,170 pada taraf signifikan
α = 0,05 untuk N= 27. Sedangkan dari pengujian tes hasil belajar untuk
kelompok eksperimen diperoleh = 0,1477 (lampiran 13) dan
= 0,170 pada taraf signifikan α = 0,05 untuk N= 27. Dikarenakan pada
kedua kelompok tidak melebihi yakni < maka dapat
disimpulkan bahwa data populasi pada kedua kelompok berdistribusi
normal.
2. Uji Homogenitas
Uji homogenitas atau uji kesamaan dua varian populasi dari dua
kelompok dilakukan dengan uji Fisher. Dari hasil pengujian diperoleh
= 1,20 (Lampiran 16 halaman ..), = 1,95 pada taraf
signifikan 0,05 dengan dk pembilang = 26 dan dk penyebut = 26.
(Lampiran 16 halaman ..) karena < maka dapat disimpulkan
bahwa varian kedua kelompok tersebut homogen.
34
3. Pengujian Hipotesis
Dari data penelitian didapat rata – rata hasil belajar kelompok
siswa yang diajarkan dengan model pendekatan Somatic Auditory
Visualitation Intelectual “SAVI” adalah 22,37 dan simpangan baku
(standar deviasi) 9,70 (Lampiran 13 halaman … ) Untuk harga rata – rata
hasil belajar kelompok siswa yang diajarkan dengan model pendekatan
pembelajaran konvensional adalah 18,66 dan simpangan baku (standar
deviasi) 11,20 (Lampiran 15 halaman ..). Untuk mengetahuai apakah
perbedaan kedua nilai rata – rata tersebut signifikan (bermakna), maka
perlu dilakukan analisis lebih lanjut dengan analisis uji statistik
menggunakan uji-t.
Dari hasil perhitungan uji-t dengan menggunakan t.tes diperoleh
thitung = 4,42 serta ttabel (pada taraf signifikan (α) = 0,05 dengan derajat
kebebasan 50) adalah 1,703. Oleh karena thitung > ttabel maka Ho ditolak. Ini
berarti terdapat pengaruh yang signifikan dari penggunaan model
pendekatan pembelajaran Somatic Auditory Visualitation Intelectual
“SAVI” terhadap hasil belajar IPA siswa (Lampiran 17 halaman ..).
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis tersebut, maka dapat disimpulkan
bahwa model pendekatan Somatic Auditory Visualitation Intelectual
“SAVI” berpengaruh positif terhadap hasil belajar IPA siswa.
35
4. Pembahasan Hasil Penelitian
Penelitian yang telah dilaksanakan mendapatkan hasil, bahwa
model pendekatan Somatic Auditory Visualitation Intelectual “SAVI”
memiliki pengaruh yang signfikan terhadap hasil belajar pokok bahasan
Gaya pada Mata Pelajaran IPA siswa kelas V. Perhitungan pengujian
hipotesis yang menyatakan bahwa diterima yang berarti model
pendekatan pembelajaran Somatic Auditory Visualitation Intelectual
“SAVI” memiliki pengaruh terhadap hasil belajar IPA siswa kelas V. Hal
ini dibuktikan dengan hasil perhitungan pada uji-t yang diperoleh sebesar
4,42 sedangkan t tabel = 1,703. Dengan demikian model pendekatan
pembelajaran Somatic Auditory Visualitation Intelectual “SAVI”
memberikan pengaruh yang cukup baik terhadap hasil belajar siswa.
Saat menggunakan Pendekatan Somatic Auditory Visualitation
Intelectual “SAVI”, membuat pembelajaran lebih terfokus dan
menyenangkan, karena proses pembelajaran berlangsung secara multi arah
baik antara siswa dengan siswa, siswa dengan guru karena pendekatan
Somatic Auditory Visualitation Intelectual “SAVI”, mengkondisikan
pembelajaran yang melatih keterampilan dalam berpendapat,
mempraktekkan alat peraga dalam kegiatan belajar mengajar, sehingga
mengembangkan daya imajinasi siswa.
Dengan pendekatan SAVI pelaksanaan pembelajaran dapat lebih
optimal jika disesuaikan dengan materi pelajaran, dan hal tersebut dapat
lebih meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini sesuai dengan perolehan
36
hasil belajar siswa yang dilakukan. Setelah seluruh proses pembelajaran
berlangsung, rata-rata siswa memperoleh hasil yang memuaskan.
Berbeda halnya dengan kelas yang penerapannya dengan
menggunakan pendekatan konfensional, siswa terlihat kurang tertarik dan
kurang bersemangat dalam belajar. Selain itu, siswa terlihat kurang aktif
karena tidak ditemukan siswa yang antusias bertanya tentang materi
pembelajaran. Penggunaan pendekatan konfensional lebih didominasi oleh
guru, hal ini mengakibatkan pengetahuan yang dimiliki siswa akan
terbatas pada apa yang diberikan guru. Dalam proses pembelajaran pun
ditemukan beberapa siswa yang mengobrol dengan teman sebangku dan
ada pula siswa yang terlihat mengantuk. Hal tersebut mengakibatkan siswa
kurang dapat menangkap dan menerima materi yang diajarkan, sehingga
berpengaruh pada hasil belajar yang kurang maksimal.
37
BAB V
SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hipotesis yang diajukan sebelumnya dan setelah dilakukan
penelitian pada siswa kelas V SDN Pluit 05 Pagi untuk mata pelajaran IPA,
penelitian dilakukan pada dua kelas yang berbeda, di mana kelas V B diberikan
perlakuan yang berbeda dengan kelas V A. Untuk kelas VA pembelajaran
dilaksanakan menggunakan pendekatan konfensional, sedangkan untuk kelas V B
pembelajaran dilaksanakan dengan menerapkan pendekatan SAVI. Mengacu pada
data dan informasi yang diperoleh selama mengadakan penelitian dapat
dikemukakan kesimpulan.
Hasil belajar IPA rata-rata untuk siswa yang proses pembelajaran melalui
pendekatan Somatik Auditori Visual Intelektual “SAVI” sebesar 22,37, sedangkan
hasil belajar siswa yang diberi pembelajaran menggunakan pendekatan
konvensional dengan rata-rata 18,66. Ini menunjukkan bahwa penggunaan
pendekatan Somatik Auditori Visual Intelektual “ SAVI”.
Uji normalitas hasil tes menggunakan Lilifors. Pada kelompok eksperimen
= 0,0992, pada α= 0,05 adalah 0,170. Pada kelompok kontrol
. Pada kedua kelompok bedistribusi normal. Uji
homogenitas hasil tes menggunakan uji Fisher. Diperoleh F hitung = 1,20, F tabel =
1,95 pada α = 0,05 dengan dk pembilang = 26 dan dk penyebut = 26. Ternyata F
37
38
hitung = 1,20 < 1,95 F tabel maka disimpulkan data hasil tes kedua kelompok
homogen.
Dari hasil penghitungan uji hipotesis didapatkan t hitung = 4,42, sedangkan
nilai t tabel = 1,703 pada taraf signifikansi α= 0,05. Berdasarkan nilai tersebut
maka diperoleh nilai t hitung > t tabel, ini berarti bahwa H0 ditolak dan selanjutnya Hi
diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa adanya pengaruh
penggunaan pendekatan Somatik Auditori Visual Intelektual “SAVI” terhadap
hasil belajar IPA siswa.
Suasana belajar yang dilaksanakan dengan pembelajaran menggunaan
pendekatan Somatik Auditori Visual Intelektual “SAVI” mampu memberikan
kesempatan kepada siswa untuk merasakan secara langsung berbagai indikator
pembelajaran yang harus dipahami siswa, bahkan kegiatan belajar menjadi lebih
bergairah.
Sedangkan dalam kegiatan belajar dengan menerapkan pendekatan
konvensional, terlihat kaku dan berlangsung searah, sehingga siswa tidak
memiliki kesempatan dalam mengapresisikan diri.
B. Implikasi
Dari hasil penelitian ini, penggunaan model pendekatan Somatic Auditory
Visualitation Intelectual “SAVI” dapat dilakukan guru dan siswa secara
bersam-sama dlam proses pembelajaran dengan media yang ada atau dengan
lingkungan sekitar siswa, sehingga siswa dapat lebih memahami materi yang
diajarkan. Selain itu dengan menggunakan model pendekatan pembelajaran ini,
dapat memotivasi siswa dalam mengikuti pelajaran dan memacu siswa untuk
39
berfikir kritis dalam memecahkan masalah dari setiap pelajaran yang diberikan
oleh guru. Dari semua hal tersebut model pendekatan pembelajaran ini
merupakan cara yang cukup efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa.
C. Saran – saran
Berdasarkan hasil penelitian dilapangan, maka peneliti memberikan
beberapa saran sebagai berikut :
d. Sebaiknya guru haruslah dapat membuat inovasi-inovasi baru dalam
kegiatan pembelajaran, agar inovasi tersebut dapat meningkatkan motivasi
dan pemahaman siswa dalam belajar.
e. Sebagai guru haruslah senantiasa dapat merancang program pengajaran
yang baik, agar hasil yang dicapai dapat meningkatkan mutu dari
pengajaran itu sendiri. Dan janganlah pernah malas atau takut dalam
melakukan inovasi-inovasi baru dalam mengajar karna siswa lebih
menyukai kegiatan pembelajaran yang lebih bervariasi dibandingkan
dengan sistem pembelajaran yang cenderung monoton.
f. Kepada Kepala Sekolah hendaklah lebih memperhatikan kelengkapan
sarana dan prasarana yang ada di sekolah agar dapat menunjang kegiatan
pembelajaran dan dapat menerapkan rancangan-rancangan pengajaran yang
baik dan inovatif agar pengajaran yang dilakukan dapat memberikan makna
yang lebih baik bagi siswa, guru maupun masyarakat.
40
DAFTAR PUSTAKA
40
41
Lampiran 1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
KELAS EKSPERIMEN
Nama Sekolah : SDN Pluit 05 Pagi
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Kelas/ Semester : V / Genap
Pertemuan ke : I (pertama)
Alokasi Waktu : 2 x 35 Menit
I. Standar Kompetensi :
Memahami hubungan antara gaya, gerak dan energi serta fungsinya.
II. Kompetensi Dasar :
Mendeskripsikan hubungan antara gaya gerak dan energi melalui percobaan .
III. Indikator :
Mendeskripsikan hubungan Gaya Magnet melalui percobaan.
IV. Tujuan Pembelajaran :
Setelah mempelajari materi mengenai Gaya, diharapkan :
1. Siswa dapat menyebutkan hubungan antara gaya gerak dan energy
melalui percobaan ( gaya gravitasi, gaya magnet, gaya gesek).
2. Siswa dapat memahami hubungan antara gaya gerak dan energy melalui
percobaan ( gaya gravitasi, gaya magnet, gaya gesek).
3. Siswa dapat mendeskripsikan hubungan antara gaya gerak dan energy
melalui percobaan ( gaya gravitasi, gaya magnet, gaya gesek).
42
V. Materi Pembelajaran
1. Pengetian Gaya Magnet
Magnet berasal dari magnet, istilah magnet berasal dari kata
“magnesia”. Magnesia itu adalah nama sebuah daerah kecil di Asia.
Disitulah orang pertama kali menemukan sebuah batu yang mampu
menarik besi. Batu itu kemudian dinamakan magnet. Magnet merupakan
benda yan dapat menarik benda-benda tertentu. Tidak semua benda dapat
ditarik oleh magnet. Kekuatan magnet menarik benda-benda tertentu
disebut Gaya Magnet.
Benda yang dapat ditarik oleh magnet (benda magnetis) adalah
benda yang terbuat dari bahan logam tertentu, yaitu besi, nikel, baja atau
benda-benda yang mengandung unsur salah satu diantara itu. Adapun
benda-benda yang tidak bisa ditarik oleh magnet (benda nonmagnetis)
ialah logam, karet. Magnet digunakan untuk berbagai macam alat
diantaranya : Untuk dynamo, di Lemari Es, untuk alat-alat berat
digunakan mengangkut benda-benda dari besi.
2. Kekuatan gaya magnet
a. Garis gaya magnet
Kekuatan gaya magnet tidak merata di seluruh bagiannya, tapi
kekuatan yang paling besar terdapat pada bagian kutub-kutubnya, baik
kutub selatan maupun utara.
b. Pengaruh jarak benda magnetis terhadap kekuatan gaya magnet
Semakin jauh jarak benda magnetis dengan magnet, maka semakin
kecil kekuatan magnet untuk menarik benda tersebut.
c. Kutub senama dan kutub tidak senama pada magnet
Kutub senama: saling menolak, Kutub tidak senama: saling
menarik.
3. Penggunaan magnet dalam kehidupan sehari-hari :
a. Magnet pada pintu lemari pendingin agar pintu tertutup rapat,
43
b. Ujung gunting dan ujung obeng untuk memudahkannya mengambil
benda-benda logam kecil, seperti jarum, baut, sekrup, dll.
c. Bel listrik untuk menggerakkan pemukul belnya,
d. Papan catur agar pion-pionnya tidak mudah terjatuh,
e. Kompas, sebagai penunjuk arah utara dan selatan,
f. Dinamo sepeda untuk menyalakan lampu sepeda,
g. Alat pengangkut benda-benda logam berat, dll.
VI. Metode/ Pendekatan Pembelajaran
Pendekatan SAVI (Somatic, Auditory, Visual, Intelektual)
VII. Kegiatan Pembelajaran
1.
2.
Kegiatan Pendahuluan
a. Guru Mengkondisikan kelas dengan cara memperhatikan kondisi
kelas, kebersihan dan kerapihan kelas.
b. Siswa dikondisikan oleh guru. Berdo’a bersama, guru mengecek
kehadiran siswa serta kelengkapan sarana belajar siswa.
c. Siswa disiapakan secara praktis dan fisik untuk mengikuti proses
pembelajaran yaitu yel-yel .
d. Siswa dijelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
Kegiatan Inti
• Eksplorasi
a. Guru melibatkan siswa mencari materi informasi yang luas tentang
tema materi gaya Magnet
b. Guru memberikan materi dengan ceramah tentang materi gaya (A)
dan memperlihatkan media pembelajaran (V)
c. Guru memfasilitasi siswa untuk berinteraksi antar siswa
melakukan Tanya Jawab dan juga interaksi dengan sumber belajar
yang ada.
44
3.
• Elaborasi
a. Guru meminta siswa untuk mempraktekan langsung media yang
ada untuk dikerjakan secara kelompok (S)
b. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk berpikir dan
memecahkan masalah (I).
c. Salah satu anggota kelompok dari tiap masing-masing kelompok
menjelaskan hasil diskusi mereka kedepan kelas.
• Konfirmasi
a. Setelah siswa maju mengungkapkan pendapatnya tentang hasil
diskusinya di depan kelas, siswa diberikan umpan balik positif dan
penguatan berupa hadiah (reward) dalam bentuk lisan maupun
benda.
b. Guru beserta siswa menarik kesimpulan atas hasil kerja kelompok
yang telah dikerjakan siswa untuk menetapkan jawaban yang
tepat.
Kegiatan Penutup
a. Guru bersama siswa membuat rangkuman kesimpulan pelajaran.
b. Guru memberikan lembar evaluasi.
c. Pembahasan soal bersama-sama dan penilain dilakukan guru
d. Guru menutup pelajaran dengan berdoa bersama.
VIII. Media dan Sumber Belajar
1. Media : Magnet, Papper Clip, Isi steples, jarum, dll
2. Sumber Belajar : Buku Pelajaran Kelas V yang Relevan
45
46
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
KELAS EKSPERIMEN
Nama Sekolah : SDN Pluit 05 Pagi
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Kelas/ Semester : V / Genap
Pertemuan ke : II (kedua)
Alokasi Waktu : 2 x 35 Menit
IX. Standar Kompetensi :
Memahami hubungan antara gaya, gerak dan energi serta fungsinya.
X. Kompetensi Dasar :
Mendeskripsikan hubungan antara gaya gerak dan energi melalui percobaan .
XI. Indikator :
Mendeskripsikan hubungan Gaya Gravitasi Bumi melalui percobaan.
XII. Tujuan Pembelajaran :
Setelah mempelajari materi mengenai Gaya, diharapkan :
4. Siswa dapat menyebutkan hubungan antara gaya gerak dan energy melalui
percobaan ( gaya gravitasi, gaya magnet, gaya gesek).
5. Siswa dapat memahami hubungan antara gaya gerak dan energy melalui percobaan
( gaya gravitasi, gaya magnet, gaya gesek).
6. Siswa dapat mendeskripsikan hubungan antara gaya gerak dan energy melalui
percobaan ( gaya gravitasi, gaya magnet, gaya gesek).
47
XIII. Materi Pembelajaran
4. Pengetian Gaya Gravitasi
Segala benda dapat jatuh menuju bumi karena bumi menarik benda tersebut.
Jadi, bumi memiliki gaya tarik. Gaya tarik bumi dinamakan gaya gravitasi. Gaya
inilah yang menarik semua benda jatuh menuju bumi. Gerak jatuh yang disebabkan
oleh gaya gravitasi disebut gerak jatuh bebas. Gaya gravitasi adalah gaya yang
dimiliki oleh benda-benda karena massanya. Setiap benda yang memiliki massa
akan menarik benda lain yang memiliki massa. Massa bumi sangat besar sehingga
bumi memiliki gaya gravitasi yang besar pula. Gaya gravitasi ini berupa gaya tarik,
sehingga gravitasi bumi ini mampu menarik benda-benda kecil yang berada
dipermukaan bumi.
XIV. Metode/ Pendekatan Pembelajaran
Pendekatan SAVI (Somatic, Auditory, Visual, Intelektual)
XV. Kegiatan Pembelajaran
1.
2.
Kegiatan Pendahuluan
a. Guru Mengkondisikan kelas dengan cara memperhatikan kondisi kelas,
kebersihan dan kerapihan kelas.
b. Siswa dikondisikan oleh guru. Berdo’a bersama, guru mengecek kehadiran
siswa serta kelengkapan sarana belajar siswa.
c. Siswa disiapakan secara praktis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran
yaitu yel-yel .
d. Siswa dijelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
Kegiatan Inti
• Eksplorasi
d. Guru melibatkan siswa mencari materi informasi yang luas tentang tema
materi gaya gravitasi Bumi
e. Guru memberikan materi dengan ceramah tentang materi gaya (A) dan
memperlihatkan media pembelajaran (V)
48
3.
f. Guru memfasilitasi siswa berinteraksi antar siswa untuk Tanya Jawab dan
juga interaksi dengan sumber belajar yang ada.
• Elaborasi
d. Guru meminta siswa untuk mempraktekan langsung media yang ada untuk
dikerjakan secara kelompok (S)
e. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk berpikir dan memecahkan
masalah (I).
f. Salah satu anggota kelompok dari tiap masing-masing kelompok
menjelaskan hasil diskusi mereka kedepan kelas.
• Konfirmasi
c. Setelah siswa maju mengungkapkan pendapatnya tentang hasil diskusinya
di depan kelas, siswa diberikan umpan balik positif dan penguatan berupa
hadiah (reward) dalam bentuk lisan maupun benda.
d. Siswa bersama guru menarik kesimpulan atas hasil kerja kelompok yang
telah dikerjakan siswa untuk menetapkan jawaban yang tepat.
Kegiatan Penutup
e. Guru bersama siswa membuat rangkuman kesimpulan pelajaran.
f. Guru memberikan lembar evaluasi.
g. Pembahasan soal bersama-sama dan penilain dilakukan guru
h. Guru menutup pelajaran dengan berdoa bersama.
XVI. Media dan Sumber Belajar
3. Media : Kertas, Gundu, Bola.
4. Sumber Belajar : Buku Pelajaran Kelas V yang Relevan
49
50
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
KELAS EKSPERIMEN
Nama Sekolah : SDN Pluit 05 Pagi
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Kelas/ Semester : V / Genap
Pertemuan ke : III (ketiga)
Alokasi Waktu : 2 x 35 Menit
XVII. Standar Kompetensi :
Memahami hubungan antara gaya, gerak dan energi serta fungsinya.
XVIII. Kompetensi Dasar :
Mendeskripsikan hubungan antara gaya gerak dan energi melalui percobaan .
XIX. Indikator :
Mendeskripsikan hubungan Gaya Gesek melalui percobaan.
XX. Tujuan Pembelajaran :
Setelah mempelajari materi mengenai Gaya, diharapkan :
7. Siswa dapat menyebutkan hubungan antara gaya gerak dan energy melalui
percobaan ( gaya gravitasi, gaya magnet, gaya gesek).
8. Siswa dapat memahami hubungan antara gaya gerak dan energy melalui percobaan
( gaya gravitasi, gaya magnet, gaya gesek).
9. Siswa dapat mendeskripsikan hubungan antara gaya gerak dan energy melalui
percobaan ( gaya gravitasi, gaya magnet, gaya gesek).
51
XXI. Materi Pembelajaran
5. Pengetian Gaya Gesek
Gaya Gesek adalah hambatan yang terjadi ketika dua permukaan benda
saling bersentuhan. Manfaat Gaya Gesekan diantaranya : Membantu benda
bergerak tanpa tergelincir, Untuk menghentikan benda yang sedang bergerak,
Menahan benda-benda agar tidak bergeser.
Gaya gesek dapat merugikan atau bermanfaat. Panas pada poros yang
berputar, engsel pintu yang berderit, dan sepatu yang aus adalah contoh kerugian
yang disebabkan oleh gaya gesek. Akan tetapi tanpa gaya gesek manusia tidak
dapat berpindah tempat karena gerakan kakinya hanya akan menggelincir di atas
lantai. Tanpa adanya gaya gesek antara ban mobil dengan jalan, mobil hanya akan
slip dan tidak membuat mobil dapat bergerak. Tanpa adanya gaya gesek juga tidak
dapat tercipta parasut.
XXII. Metode/ Pendekatan Pembelajaran
Pendekatan SAVI (Somatic, Auditory, Visual, Intelektual)
XXIII. Kegiatan Pembelajaran
1.
2.
Kegiatan Pendahuluan
a. Guru Mengkondisikan kelas dengan cara memperhatikan kondisi kelas,
kebersihan dan kerapihan kelas.
b. Siswa dikondisikan oleh guru. Berdo’a bersama, guru mengecek kehadiran
siswa serta kelengkapan sarana belajar siswa.
c. Siswa disiapakan secara praktis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran
yaitu yel-yel .
d. Siswa dijelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
Kegiatan Inti
52
3.
• Eksplorasi
g. Guru melibatkan siswa mencari materi informasi yang luas tentang tema
materi gaya gesek.
h. Guru memberikan materi dengan ceramah tentang materi gaya (A) dan
memperlihatkan media pembelajaran (V)
i. Guru memfasilitasi siswa untuk berinteraksi antar siswa untuk Tanya Jawab
dan juga interaksi dengan sumber belajar yang ada.
• Elaborasi
g. Guru meminta siswa untuk mempraktekan langsung media yang ada untuk
dikerjakan secara kelompok (S)
h. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk berpikir dan memecahkan
masalah (I).
i. Salah satu anggota kelompok dari tiap masing-masing kelompok
menjelaskan hasil diskusi mereka kedepan kelas.
• Konfirmasi
e. Setelah siswa maju mengungkapkan pendapatnya tentang hasil diskusinya
di depan kelas, siswa diberikan umpan balik positif dan penguatan berupa
hadiah (reward) dalam bentuk lisan maupun benda.
f. Siswa bersama guru menarik kesimpulan atas hasil kerja kelompok yang
telah dikerjakan siswa untuk menetapkan jawaban yang tepat.
Kegiatan Penutup
i. Guru bersama siswa membuat rangkuman kesimpulan pelajaran.
j. Guru memberikan lembar evaluasi.
k. Pembahasan soal bersama-sama dan penilain dilakukan guru
l. Guru menutup pelajaran dengan berdoa bersama.
53
54
Lampiran 2
LEMBAR KERJA KELOMPOK
Nama Anggota Kelompok :
1.
2.
3.
4.
5.
Menyelidiki Benda-Benda yang Dapat Ditarik Magnet dan Tidak Ditarik Magnet
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Nama Benda
Paku
Dapat
Ditarik Magnet
√
Tidak Dapat
Ditarik Magnet
Keterangan
Karena Paku
Mengandung Baja.
55
LEMBAR KERJA SISWA
A. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, d, didepan jawaban yang benar!
1. Gaya yang ditimbulkan oleh tarikan magnet disebut . . . . a. Gaya gravitasi c. Gaya magnet b. Gaya listrik statis d. Gaya gesekan
2. Bahan-bahan dibawah ini yang dapat ditarik magnet adalah . . . . a. Kaca dan Seng c. Emas dan Spidol b. Besi dan Penjepit Kertas d. Kuningan dan Perak
3. Magnet yang kuat terbuat dari . . . . a. Kertas c. Tembaga b. Besi d. Kuningan
4. Benda-benda yang dapat ditembus gaya magnet adalah . . . . a. Logam c. Dinding Tebal b. Kayu Tebal d. Kertas
5. Magnet mempunyai 2 kutub yaitu . . . . a. Utara dan Barat c. Barat dan Selatan b. Barat dan Selatan d. Selatan dan Utara
6. Kekuatan Gaya tarik menarik magnet terletak pada . . . . a. Kutub-Kutubnya c. Sisi Depan b. Tengah d. Sisi Belakang
7. Yang tidak termasuk dalam cara pembuatan magnet buatan ialah . . . . a. Induksi c. Gosokan b. Bakar d. Aliran Listrik
8. Contoh penggunaan Magnet dalam kehidupan sehari-hari adalah, kecuali. . . . a. Kompas c. Tas b. Obeng d. Dinamo
9. Jika kita mendekatkan dua kutub magnet yang senama, maka keduanya akan…. a. Tarik Menarik c. Terbakar b. Tolak Menolak d. Pecah
10. Sifat magnet dapat berkurang apabila benda tersebut, kecuali . . . . a. Dijatuhkan c. Digoncang-goncangkan b. Dipukul d. Didiamkan
56
LEMBAR KERJA KELOMPOK
Nama Anggota Kelompok :
1.
2.
3.
4.
5.
A. Diskusikan dengan teman kelompok kamu apa yang akan terjadi jika tidak ada gaya Gravitasi Bumi. Tuliskan hasil diskusi kamu dalam bentuk karangan bebas.
57
LEMBAR KERJA SISWA
Nama :
Kelas :
B. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, d, didepan jawaban yang benar!
1. Gaya tarik menarik bumi dinamakan . . . . a. Gaya Gravitasi c. Gaya Gesek b. Gaya Magnet d. Gaya Listrik
2. Gerak Jatuh Bebas disebabkan oleh Gaya . . . . a. Gerak c. Gravitasi b. Bebas d. Listrik
3. Gerak Benda karena gaya gravitasi bumi tidak dipengaruhi oleh, kecuali . . . . a. Bentuk c. Ukuran Benda b. Berat d. Jarak
4. Buah kelapa jatuh dari pohon ke bawah akibat pengaruh . . . . a. Gaya Magnet c. Gaya Listrik b. Gaya Gravitasi Bumi d. Gaya Mesin
5. Manfaat utama gaya gravitasi ialah . . . . a. Menahan segala benda tetap berada di Bumi b. Menghentikan benda yang sedang bergerak c. Menujukkan kutub utara dan kutub selatan Bumi d. Mengurangi Gaya gesekan antara dua permukaan benda
6. Orang yang bisa terbebas dari tarikan gaya gravitasi karena berada diruang angkasa, disebut . . . . a. Olahragawan c. Astronom b. Penerjun Payung d. Astonot
7. Gaya gravitasi bumi sering disebut juga . . . . a. Gaya tarik bumi c. Gaya Tarik b. Gaya bumi d. Gaya Perputaran
8. Pengaruh gaya gravitasi bumi semakin kuat terhadap suatu benda apabila . . . a. Benda semakin ringan b. Jarak benda dari pusat bumi semakin dekat c. Suhu benda semakin panas d. Angin bertiup kencang
9. Adanya gaya gravitasi bumi memungkinkan kita . . . . a. Melayang di udara c. Menapak di tanah b. Berenang di air d. Menghirup nafas
10. Jika dijatuhkan dari ketinggian yang sama, kertas yang diremas lebih dahulu mencapai tanah daripada kertas berbentuk lembaran. Hal ini berarti gaya gravitasi dipengaruhi oleh . . . . a. Berat benda c. Bentuk Benda b. Gaya Gesek d. Gaya Magnet
58
LEMBAR KERJA KELOMPOK
Nama Anggota Kelompok :
1.
2.
3.
4.
5.
Kerajakan secara kelompok!!
Memperkecil atau Memperbesar Gaya Gesek
No. Usaha Yang Dilakukan Dilakukan Saat Tujuan 1.
2.
3.
4.
5.
Memakai sepatu dengan alas yang kasar
Melewati jalan licin Memperbesar gaya gesek
59
LEMBAR KERJA SISWA
C. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, d, didepan jawaban yang benar! 1. Gaya . . . . terjadi saat kita mengasah pisau
a. Listrik c. Gesekan b. Gravitasi d. Pegas
2. Permukaan gaya yang kasar akan memperbesar gaya . . . . a. Magnet c. Gesekan b. Gravitasi d. Pegas
3. Gaya yang bekerja pada ban mobil yang sedang di rem adalah . . . . a. Gesekan c. Kecepatan b. Panas d. Tekanan
4. Cara berikut mengurangi gaya gesekan, kecuali menggunakan . . . . a. Pul atau paku-paku c. Minyak Pelumas b. Bantalan Peluru d. Roda
5. Gaya yang ditimbulkan akibat dua buah permukaan yang saling bersentuhan adalah . . . . a. gaya gesekan c. gaya berat b. gaya magnet d. gaya gravitasi
6. Berikut ini contoh-contoh yang tidak termasuk gaya gesek . . . . a. Gesekan antara sepatu dengan lantai b. Gesekan antara ban dan jalan c. Gaya gesekan menahan benda d. Gesekan antara besi dan magnet
7. Yang tidak termasuk kerugian akibat gaya gesekan ialah . . . . a. Menghambat gerak c. Menyebabkan aus b. Mengoyangkan gerak d. Memboroskan energi
8. Gaya gesek antara bola yang menggelinding dengan tanah mengakibatkan . . . . a. Bola melambat, kemudian berhenti b. Bola semakin cepat bergerak c. Bola berbelok ke kanan d. Bola berbelok ke kiri
9. Gaya gesek semakin . . . . jika permukaan benda semakin halus atau licin. a. Kecil c. Keras b. Besar d. Ringan
10. Hambatan yang terjadi ketika dua permukaan benda saling bersentuhan, disebut . . . . a. Gaya Magnet c. Gaya Gesek b. Gaya Listrik d. Gaya Gravitasi
60
Lampiran 3
KUNCI JAWABAN PERTEMUAN KE I
1. C 2. B 3. B 4. D 5. D 6. A 7. B 8. C 9. B 10. D KUNCI JAWABAN PERTEMUAN KE II
1. A 2. C 3. D 4. B 5. A 6. D 7. A 8. B 9. C 10. A KUNCI JAWABAN PERTEMUAN KE III
1. C 2. C 3. A 4. A 5. A 6. D 7. B 8. A 9. A 10. C
61
Lampiran 4
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
KELAS KONTROL
Nama Sekolah : SDN Pluit 05 Pagi
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Kelas/ Semester : V / Genap
Pertemuan ke : I (pertama)
Alokasi Waktu : 2 x 35 Menit
XXIV. Standar Kompetensi :
Memahami hubungan antara gaya, gerak dan energi serta fungsinya.
XXV. Kompetensi Dasar :
Mendeskripsikan hubungan antara gaya gerak dan energi melalui percobaan .
XXVI. Indikator :
Mendeskripsikan hubungan Gaya Magnet melalui percobaan.
XXVII. Tujuan Pembelajaran :
Setelah mempelajari materi mengenai Gaya, diharapkan :
10. Siswa dapat menyebutkan hubungan antara gaya gerak dan energy melalui
percobaan ( gaya gravitasi, gaya magnet, gaya gesek).
11. Siswa dapat memahami hubungan antara gaya gerak dan energy melalui percobaan
( gaya gravitasi, gaya magnet, gaya gesek).
12. Siswa dapat mendeskripsikan hubungan antara gaya gerak dan energy melalui
percobaan ( gaya gravitasi, gaya magnet, gaya gesek).
XXVIII. Materi Pembelajaran
6. Pengetian Gaya Magnet
Magnet berasal dari magnet, istilah magnet berasal dari kata “magnesia”.
Magnesia itu adalah nama sebuah daerah kecil di Asia. Disitulah orang pertama
kali menemukan sebuah batu yang mampu menarik besi. Batu itu kemudian
62
dinamakan magnet. Magnet merupakan benda yan dapat menarik benda-benda
tertentu. Tidak semua benda dapat ditarik oleh magnet. Kekuatan magnet menarik
benda-benda tertentu disebut Gaya Magnet.
Benda yang dapat ditarik oleh magnet (benda magnetis) adalah benda yang
terbuat dari bahan logam tertentu, yaitu besi, nikel, baja atau benda-benda yang
mengandung unsur salah satu diantara itu. Adapun benda-benda yang tidak bisa
ditarik oleh magnet (benda nonmagnetis) ialah logam, karet. Magnet digunakan
untuk berbagai macam alat diantaranya : Untuk dynamo, di Lemari Es, untuk alat-
alat berat digunakan mengangkut benda-benda dari besi.
7. Kekuatan gaya magnet
a. Garis gaya magnet
Kekuatan gaya magnet tidak merata di seluruh bagiannya, tapi kekuatan
yang paling besar terdapat pada bagian kutub-kutubnya, baik kutub selatan
maupun utara.
b. Pengaruh jarak benda magnetis terhadap kekuatan gaya magnet
Semakin jauh jarak benda magnetis dengan magnet, maka semakin kecil
kekuatan magnet untuk menarik benda tersebut.
c. Kutub senama dan kutub tidak senama pada magnet
Kutub senama: saling menolak, Kutub tidak senama: saling menarik
8. Penggunaan magnet dalam kehidupan sehari-hari :
a. Magnet pada pintu lemari pendingin agar pintu tertutup rapat,
b. Ujung gunting dan ujung obeng untuk memudahkannya mengambil benda-
benda logam kecil, seperti jarum, baut, sekrup, dll.
c. Bel listrik untuk menggerakkan pemukul belnya,
d. Papan catur agar pion-pionnya tidak mudah terjatuh,
e. Kompas, sebagai penunjuk arah utara dan selatan,
f. Dinamo sepeda untuk menyalakan lampu sepeda,
g. Alat pengangkut benda-benda logam berat, dll.
XXIX. Metode/ Pendekatan Pembelajaran
Pendekatan Konfensional
63
XXX. Kegiatan Pembelajaran
1.
2.
Kegiatan Pendahuluan
a. Guru Mengkondisikan kelas dengan cara memperhatikan kondisi kelas,
kebersihan dan kerapihan kelas.
b. Siswa dikondisikan oleh guru. Berdo’a bersama, guru mengecek kehadiran
siswa serta kelengkapan sarana belajar siswa.
c. Siswa disiapakan secara praktis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran
yaitu yel-yel .
d. Siswa dijelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
Kegiatan Inti
• Eksplorasi
j. Guru melibatkan siswa mencari materi informasi yang luas tentang tema
materi gaya Magnet
k. Guru menjelaskan materi dengan ceramah tentang materi gaya Magnet.
• Elaborasi
j. Guru memberikan kesempatan siswa dengan membaca dan menulis soal
contoh-contoh gaya magnet dipapan tulis.
k. Guru memberikan kesempatan siswa yang lain untuk menjawabnya.
• Konfirmasi
g. Guru memberikan penguatan terhadap jawaban siswa yang kurang tepat.
64
65
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
KELAS KONTROL
Nama Sekolah : SDN Pluit 05 Pagi
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Kelas/ Semester : V / Genap
Pertemuan ke : II (kedua)
Alokasi Waktu : 2 x 35 Menit
XXXI. Standar Kompetensi :
Memahami hubungan antara gaya, gerak dan energi serta fungsinya.
XXXII. Kompetensi Dasar :
Mendeskripsikan hubungan antara gaya gerak dan energi melalui percobaan .
XXXIII. Indikator :
Mendeskripsikan hubungan Gaya Garvitasi Bumi melalui percobaan.
XXXIV. Tujuan Pembelajaran :
Setelah mempelajari materi mengenai Gaya, diharapkan :
13. Siswa dapat menyebutkan hubungan antara gaya gerak dan energy melalui
percobaan ( gaya gravitasi, gaya megnet, gaya gesek).
14. Siswa dapat memahami hubungan antara gaya gerak dan energy melalui percobaan
( gaya gravitasi, gaya megnet, gaya gesek).
15. Siswa dapat mendeskripsikan hubungan antara gaya gerak dan energy melalui
percobaan ( gaya gravitasi, gaya megnet, gaya gesek).
XXXV. Materi Pembelajaran
9. Pengetian Gaya Gravitasi
Segala benda dapat jatuh menuju bumi karena bumi menarik benda tersebut.
Jadi, bumi memiliki gaya tarik. Gaya tarik bumi dinamakan gaya gravitasi. Gaya
inilah yang menarik semua benda jatuh menuju bumi. Gerak jatuh yang disebabkan
oleh gaya gravitasi disebut gerak jatuh bebas. Gaya gravitasi adalah gaya yang
dimiliki oleh benda-benda karena massanya. Setiap benda yang memiliki massa
66
akan menarik benda lain yang memiliki massa. Massa bumi sangat besar sehingga
bumi memiliki gaya gravitasi yang besar pula. Gaya gravitasi ini berupa gaya tarik,
sehingga gravitasi bumi ini mampu menarik benda-benda kecil yang berada
dipermukaan bumi.
XXXVI. Metode/ Pendekatan Pembelajaran
Pendekatan konfensional
XXXVII. Kegiatan Pembelajaran
1.
2.
Kegiatan Pendahuluan
a. Guru Mengkondisikan kelas dengan cara memperhatikan kondisi
kelas, kebersihan dan kerapihan kelas.
b. Siswa dikondisikan oleh guru. Berdo’a bersama, guru mengecek
kehadiran siswa serta kelengkapan sarana belajar siswa.
c. Siswa disiapakan secara praktis dan fisik untuk mengikuti proses
pembelajaran yaitu yel-yel .
d. Siswa dijelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
Kegiatan Inti
• Eksplorasi
l. Guru melibatkan siswa mencari materi informasi yang luas
tentang tema materi gaya Gravitasi
m. Guru menjelaskan materi dengan ceramah tentang materi gaya
gravitasi
• Elaborasi
l. Guru memberikan kesempatan siswa dengan membaca dan
menulis soal contoh-contoh gaya magnet dipapan tulis.
m. Guru memberikan kesempatan siswa yang lain untuk
menjawabnya.
67
68
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
KELAS KONTROL
Nama Sekolah : SDN Pluit 05 Pagi
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Kelas/ Semester : V / Genap
Pertemuan ke : III (ketiga)
Alokasi Waktu : 2 x 35 Menit
XXXVIII. Standar Kompetensi :
Memahami hubungan antara gaya, gerak dan energi serta fungsinya.
XXXIX. Kompetensi Dasar :
Mendeskripsikan hubungan antara gaya gerak dan energi melalui percobaan .
XL. Indikator :
Mendeskripsikan hubungan Gaya Gesek melalui percobaan.
XLI. Tujuan Pembelajaran :
Setelah mempelajari materi mengenai Gaya, diharapkan :
16. Siswa dapat menyebutkan hubungan antara gaya gerak dan energy melalui
percobaan ( gaya gravitasi, gaya megnet, gaya gesek).
17. Siswa dapat memahami hubungan antara gaya gerak dan energy melalui percobaan
( gaya gravitasi, gaya megnet, gaya gesek).
18. Siswa dapat mendeskripsikan hubungan antara gaya gerak dan energy melalui
percobaan ( gaya gravitasi, gaya megnet, gaya gesek).
69
XLII. Materi Pembelajaran
10. Pengetian Gaya Gesek
Gaya Gesek adalah hambatan yang terjadi ketika dua permukaan benda
saling bersentuhan. Manfaat Gaya Gesekan diantaranya : Membantu benda
bergerak tanpa tergelincir, Untuk menghentikan benda yang sedang bergerak,
Menahan benda-benda agar tidak bergeser.
Gaya gesek dapat merugikan atau bermanfaat. Panas pada poros yang
berputar, engsel pintu yang berderit, dan sepatu yang aus adalah contoh kerugian
yang disebabkan oleh gaya gesek. Akan tetapi tanpa gaya gesek manusia tidak
dapat berpindah tempat karena gerakan kakinya hanya akan menggelincir di atas
lantai. Tanpa adanya gaya gesek antara ban mobil dengan jalan, mobil hanya akan
slip dan tidak membuat mobil dapat bergerak. Tanpa adanya gaya gesek juga tidak
dapat tercipta parasut.
XLIII. Metode/ Pendekatan Pembelajaran
Pendekatan konfensional
XLIV. Kegiatan Pembelajaran
1.
2.
Kegiatan Pendahuluan
a. Guru Mengkondisikan kelas dengan cara memperhatikan kondisi kelas,
kebersihan dan kerapihan kelas.
b. Siswa dikondisikan oleh guru. Berdo’a bersama, guru mengecek kehadiran
siswa serta kelengkapan sarana belajar siswa.
c. Siswa disiapakan secara praktis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran
yaitu yel-yel .
d. Siswa dijelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
Kegiatan Inti
70
3.
• Eksplorasi
n. Guru melibatkan siswa mencari materi informasi yang luas tentang tema
materi gaya gesek
o. Guru menjelaskan materi dengan ceramah tentang materi gaya gesek.
• Elaborasi
n. Guru memberikan kesempatan siswa dengan membaca dan menulis soal
contoh-contoh gaya gesek dipapan tulis.
o. Guru memberikan kesempatan siswa yang lain untuk menjawabnya.
• Konfirmasi
h. Guru memberikan penguatan terhadap jawaban siswa yang kurang tepat.
Kegiatan Penutup
m. Guru bersama siswa membuat rangkuman kesimpulan pelajaran.
n. Guru memberikan lembar evaluasi.
o. Pembahasan soal bersama-sama dan penilain dilakukan guru
p. Guru menutup pelajaran dengan berdoa bersama.
XLV. Media dan Sumber Belajar
5. Media : -
6. Sumber Belajar : Buku Pelajaran Kelas V yang Relevan
71
72
Lampiran 5
KISI-KISI SOAL HASIL PEMBELAJARAN
No. Kompetensi Dasar Indikator Butir Soal Jumlah Soal
1. Mendeskripsikan
hubungan antara gaya
gerak dan energi
melalui percobaan .
• Mendeskripsikan
hubungan Gaya
Magnet melalui
percobaan.
• Mendeskripsikan
hubungan Gaya
Gravitasi Bumi
melalui
percobaan.
• Mendeskripsikan
hubungan Gaya
Gesek melalui
percobaan.
1,2,3,4,11,12,13, 18,19,22,23,24,25,26,27. 5,7,14,15,16,20. 6,8,9,10,17,21,28,29,30.
15 6 9
30
73
Kriteria Penilaian Lembar pengamatan peserta didik dalam pembelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam (IPA) dengan Pendekatan Somatic Auditory Visual dan Intelektual.
1. Minat
Untuk butir ini yang diperhatikan adalah hal-hal sebagai berikut :
a. memiliki rasa ingin tahu yang tinggi.
b. menunjukkan minat dan semangat dalam proses pembelajaran.
c. memiliki antusias yang tinggi dalam proses pembelajaran.
2. Perhatian
Untuk butir ini yang diperhatikan adalah hal-hal sebagai berikut :
a. Menunjukkan sikap perhatian dalam pembelajaran.
b. Fokus terhadap proses pembelajaran yang sedang dilakukan
c. Memiliki disiplin belajar yang baik dalam proses pembelajaran
3. Partisipasi
a. Berperan aktif dalam proses pembelajaran
b. Dapat merespon perintah dari guru atau teman
c. Menunjukkan sikap kerjasama dalam kelompoknya atau sebagai individu di
dalam kelas dengan baik
4. Presentasi
a. Menunjukkan sikap yang baik dalam proses pembelajaran
b. Dapat melakukan perintah yang diberikan oleh guru atau teman
c. Berani menyampaikan perintah kepada teman atau kelompok lain.
74
Lampiran 6
UJI COBA INSTRUMEN
Nama :
Kelas :
D. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, d, didepan jawaban yang benar! 1. Bahan-Bahan dibawah ini yang dapat ditarik magnet adalah . . . .
a. Kaca, timah, seng c. Emas, paku, intan b. Besi, baja, serbuk besi d. Kuningan, emas, perak
2. Berdasarkan asal-usulnya, magnet dibedakan menjadi dua jenis, yaitu . . . . a. Magnet asli dan imitasi c. Magnet alam dan buatan b. Magnet lama dan baru d. Magnet batang dan jarum
3. Manfaat magnet jarum dalam kehidupan sehari-hari antara lain untuk . . . . a. Membuat bel listrik c. Menggerakan kipas angin b. Menggerakan motor listrik d. Membuat kompas
4. Apabila sebuah magnet batang dibagi menjadi dua bagian, maka masing-masing bagian mempunyai . . . . a. 1 kutub c. 3 kutub b. 2 kutub d. 4 kutub
5. Magnet yang kuat terbuat dari . . . . a. Kertas c. tembaga b. Besi d. Kuningan
6. Gaya yang ditimbulkan oleh tarikan magnet disebut gaya . . . . a. Gravitasi c. Magnet b. Listrik statis d. Gesekan
7. Benda yang dapat ditembus gaya magnet adalah . . . . a. Logam c. Dinding tebal b. Kayu tebal d. Kertas
8. Contoh penggunaan magnet dalam kehidupan sehari-hari adalah . . . . a. Ban mobil dibuat beralur b. Penerjun paying menggunakan parasut c. Kompas d. Pesawat terbang jet
9. Buah kelapa jatuh dari pohon ke bawah akibat pengaruh gaya . . . . a. Magnet c. listrik statis b. Gravitasi bumi d. Mesin
10. Manfaat utama gaya gravitasi ialah . . . . a. Menahan segala benda tetap berada di Bumi b. Menghentikan benda yang sedang bergerak c. Menunjukkan kutub utara dan kutub selatan Bumi d. Mengurangi gaya gesekan antara dua permukaan benda
11. Memakai sepatu dengan alas kasar akan . . . . gaya gesek
75
a. Memperbesar c. Memperlemah b. Memperkecil d. Memperkuat
12. Orang yang bisa terbebas dari tarikan gaya gravitasi karena berada di ruang angkasa disebut . . . . a. Olahragawan c. Astronom b. Penerjun Payung d. Astronot
13. Berikut contoh manfaat gaya gesek, kecuali . . . . a. Mencegah tergelincir b. Mencegah ban mobil terselip c. Untuk rem sepeda d. Memberatkan meja ketika didorong
14. Gaya . . . . terjadi saat mengasah pisau. a. Listrik statis c. Gesekan b. Gravitasi d. Pegas
15. Permukaan benda yang kasar akan memperbesar gaya . . . . a. Magnet c. Gesekan b. Gravitasi d. Pegas
16. Magnet mempunyai 2 kutub yaitu . . . . c. Utara dan Barat c. Barat dan Selatan d. Barat dan Selatan d. Selatan dan Utara
17. Kekuatan Gaya tarik menarik magnet terletak pada . . . . c. Kutub-Kutubnya c. Sisi Depan d. Tengah d. Sisi Belakang
18. Yang tidak termasuk dalam cara pembuatan magnet buatan ialah . . . . c. Induksi c. Gosokan d. Bakar d. Aliran Listrik
19. Alat-alat yang memanfaatkan gaya magnet diantaranya pintu diantaranya, kecuali . . . . a. Pintu Lemari Es c. Ujung Obeng b. Ujung Gunting d. Meja
20. Sifat magnet dapat berkurang apabila benda tersebut, kecuali . . . . c. Dijatuhkan c. Digoncang-goncangkan d. Dipukul d. Didiamkan
21. Gaya tarik menarik bumi dinamakan . . . . c. Gaya Gravitasi c. Gaya Gesek d. Gaya Magnet d. Gaya Listrik
22. Gaya gravitasi bumi sering disebut juga . . . . c. Gaya tarik bumi c. Gaya Tarik d. Gaya bumi d. Gaya Perputaran
23. Adanya gaya gravitasi bumi memungkinkan kita . . . . c. Melayang di udara c. Menapak di tanah d. Berenang di air d. Menghirup nafas
24. Gaya yang ditimbulkan akibat dua buah permukaan yang saling bersentuhan adalah . . . .
76
a. gaya gesekan c. gaya berat b. gaya magnet d. gaya gravitasi
25. Benda-Benda yang ditarik magnet disebut . . . . a. Benda Nonmagnetis c. Benda Menepel b. Benda Magnetis d. Benda Ajaib
26. Alat untuk menetukan arah mata angin ialah . . . . a. Kompas c. Dekstop b. Jarum Jam d. Mikroskop
27. Gaya Gravitasi menyebabkan benda bergerak ke . . . . a. Atas c. Bawah b. Kanan d. Kiri
28. Gerak benda karena gaya gravitasi bumi tidak dipengaruhi oleh, kecuali . . a. Bentuk c. Ukuran b. Berat d. Jenis
29. Gaya Gesek dapat mempengaruhi . . . . a. Bentuk Benda c. Jenis Benda b. Berat Benda d. Gerak Benda
30. Benda yang dapat ditarik magnet biasa mengandung bahan . . . . a. Listrik c. Logam b. Minyak d. Kain
31. Kekuatan Gaya Tarik Menarik Magnet dipengaruhi . . . . a. Ketebalan Penghalang c. Permukaan Penghalang b. Kelembutan Penghalang d. Tempat Penghalang
32. Barang-barang yang harus dijauhi dari magnet ialah, kecuali . . . . a. Jam c. Komputer b. Telepon Gengam d. Meja
33. Dua kutub yang senama , maka keduanya akan . . . . a. Tolak Menolak c. Diam b. Tarik Menarik d. Bergerak tidak beraturan
34. Feromagnetik ialah . . . . a. Tidak mempunyai sifat magnet b. Tidak ada cahaya c. Terdapat Cahaya d. Mempunyai sifat magnet yang sangat kuat
35. Sedangkan Diamagnetik ialah . . . . a. Tidak mempunyai sifat magnet b. Tidak ada cahaya c. Terdapat Cahaya d. Mempunyai sifat magnet yang sangat kuat
36. Sifat magnet buatan menggunakan cara gosokan ialah . . . . a. Bertahan lama c. Sementara b. Tahan banting d. Selamanya
37. Magnet yang terjadi karena dialiri arus listrik disebut . . . . a. Entana c. Bayanamagnet
77
b. Elektromagnet d. SisilinaMagnet 38. Pada sepeda gaya gesek terjadi pada . . . .
a. Ban sepeda dengan jalan c. Pengendara dengan Kaki b. Stang dan Tangan d. Jari dan Stang
39. Contoh dari Bahan karet yang menghasilkan gaya gesekan yang kuat, ialah . . . .
a. Sol Sepatu c. Kursi b. Meja d. Lemari
40. Kerugian gaya gesekan antara lain, kecuali . . . . a. Mengahambat gesekan c. Boros energi b. Mengikis Permukaan d. Menghemat waktu
KUNCI JAWABAN
1. B 21. A 2. C 22. D 3. D 23. A 4. A 24. C 5. B 25. B 6. C 26. A 7. D 27. C 8. C 28. D 9. B 29. D 10. A 30. C 11. A 31. A 12. D 32. D 13. D 33. A 14. C 34. D 15. C 35. A 16. D 36. C 17. A 37. B 18. D 38. A 19. D 39. A 20. D 40. D
78
Lampiran 7
SOAL HASIL BELAJAR
E. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, d, didepan jawaban yang benar!
25. Manfaat magnet jarum dalam kehidupan sehari-hari antara lain untuk . . . . c. Membuat bel listrik c. Menggerakan kipas angin d. Menggerakan motor listrik d. Membuat kompas
26. Apabila sebuah magnet batang dibagi menjadi dua bagian, maka masing-masing
bagian mempunyai . . . . c. 1 kutub c. 3 kutub d. 2 kutub d. 4 kutub
27. Gaya yang ditimbulkan oleh tarikan magnet disebut gaya . . . .
c. Gravitasi c. Magnet d. Listrik statis d. Gesekan
28. Contoh penggunaan magnet dalam kehidupan sehari-hari adalah . . . .
e. Ban mobil dibuat beralur f. Penerjun paying menggunakan parasut g. Kompas h. Pesawat terbang jet
29. Manfaat utama gaya gravitasi ialah . . . .
e. Menahan segala benda tetap berada di Bumi f. Menghentikan benda yang sedang bergerak g. Menunjukkan kutub utara dan kutub selatan Bumi h. Mengurangi gaya gesekan antara dua permukaan benda
30. Memakai sepatu dengan alas kasar akan . . . . gaya gesek
c. Memperbesar c. Memperlemah d. Memperkecil d. Memperkuat
31. Orang yang bisa terbebas dari tarikan gaya gravitasi karena berada di ruang angkasa
disebut . . . . c. Olahragawan c. Astronom d. Penerjun Payung d. Astronot
79
32. Berikut contoh manfaat gaya gesek, kecuali . . . .
e. Mencegah tergelincir f. Mencegah ban mobil terselip g. Untuk rem sepeda h. Memberatkan meja ketika didorong
33. Gaya . . . . terjadi saat mengasah pisau.
c. Listrik statis c. Gesekan d. Gravitasi d. Pegas
34. Permukaan benda yang kasar akan memperbesar gaya . . . .
c. Magnet c. Gesekan d. Gravitasi d. Pegas
35. Kekuatan Gaya tarik menarik magnet terletak pada . . . .
e. Kutub-Kutubnya c. Sisi Depan f. Tengah d. Sisi Belakang
36. Yang tidak termasuk dalam cara pembuatan magnet buatan ialah . . . . e. Induksi c. Gosokan f. Bakar d. Aliran Listrik
37. Alat-alat yang memanfaatkan gaya magnet diantaranya pintu diantaranya, kecuali . . . . c. Pintu Lemari Es c. Ujung Obeng d. Ujung Gunting d. Meja
38. Gaya tarik menarik bumi dinamakan . . . .
e. Gaya Gravitasi c. Gaya Gesek f. Gaya Magnet d. Gaya Listrik
39. Gaya gravitasi bumi sering disebut juga . . . . e. Gaya tarik bumi c. Gaya Tarik f. Gaya bumi d. Gaya Perputaran
40. Adanya gaya gravitasi bumi memungkinkan kita . . . . e. Melayang di udara c. Menapak di tanah f. Berenang di air d. Menghirup nafas
80
41. Gaya yang ditimbulkan akibat dua buah permukaan yang saling bersentuhan adalah
. . . . a. gaya gesekan c. gaya berat b. gaya magnet d. gaya gravitasi
18. Benda-Benda yang ditarik magnet disebut . . . .
a. Benda Nonmagnetis c. Benda Menepel b. Benda Magnetis d. Benda Ajaib
19. Alat untuk menetukan arah mata angin ialah . . . .
a. Kompas c. Dekstop b. Jarum Jam d. Mikroskop
20. Gerak benda karena gaya gravitasi bumi tidak dipengaruhi oleh, kecuali . .
a. Bentuk c. Ukuran b. Berat d. Jenis
21. Gaya Gesek dapat mempengaruhi . . . . a. Bentuk Benda c. Jenis Benda b. Berat Benda d. Gerak Benda
22. Benda yang dapat ditarik magnet biasa mengandung bahan . . . . a. Listrik c. Logam b. Minyak d. Kain
23. Kekuatan Gaya Tarik Menarik Magnet dipengaruhi . . . .
a. Ketebalan Penghalang c. Permukaan Penghalang b. Kelembutan Penghalang d. Tempat Penghalang
24. Dua kutub yang senama , maka keduanya akan . . . .
a. Tolak Menolak c. Diam b. Tarik Menarik d. Bergerak tidak beraturan
25. Feromagnetik ialah . . . . a. Tidak mempunyai sifat magnet b. Tidak ada cahaya c. Terdapat Cahaya d. Mempunyai sifat magnet yang sangat kuat
81
26. Sedangkan Diamagnetik ialah . . . .
a. Tidak mempunyai sifat magnet b. Tidak ada cahaya c. Terdapat Cahaya d. Mempunyai sifat magnet yang sangat kuat
27. Sifat magnet buatan menggunakan cara gosokan ialah . . . . a. Bertahan lama c. Sementara b. Tahan banting d. Selamanya
28. Pada sepeda gaya gesek terjadi pada . . . . a. Ban sepeda dengan jalan c. Pengendara dengan Kaki b. Stang dan Tangan d. Jari dan Stang
29. Contoh dari Bahan karet yang menghasilkan gaya gesekan yang kuat, ialah . . . .
a. Sol Sepatu c. Kursi b. Meja d. Lemari
30. Kerugian gaya gesekan antara lain, kecuali . . . . a. Mengahambat gesekan c. Boros energi b. Mengikis Permukaan d. Menghemat waktu
82
Lampiran 8
KUNCI JAWABAN HASIL BELAJAR
1. D 16. A 2. A 17. C 3. C 18. B 4. C 19. A 5. A 20. D 6. A 21. D 7. D 22. C 8. D 23. A 9. C 24. A 10. C 25. D 11. A 26. A 12. D 27. C 13. D 28. A 14. A 29. A 15. D 30. D
83
Lampiran 10
PERHITUNGAN UJI VALIDITAS BUTIR SOAL TES HASIL BELAJAR IPA
SISWA
r tabel diperoleh dari harga kritis r product moment dengan dan n = 32,
maka = 0,349. Pengujian validitas menggunakan kriteria sebagai berikut:
> : butir soal valid
< : butir soal tidak valid
perhitungan validitas pada soal nomor 1 :
1. Mt =
= 24.53
Mp =
Mp =
= 25,2
St =
=
=
=
85
84
=
= 7.32
P = , q = 1- p
= = 1 – 0,93
= 0,93 = 0,07
γpbis =
=
= x
= 0,09 x 3,64
= 0,327
Dari tabel diperoleh, r(0,05, 32) = 0,349. Karena γpbi = 0,327 < 0,329 = r (0,05,
32), maka dapat disimpukan bahwa butir soal nomor 1 adalah drop.
Perhitungan validitas pada soal no 3:
2. Mp =
= 27,22
85
P = , q = 1- 0,68
= 0,68 = 0,32
γpbis =
=
= x
= 0,36 x 1,45
= 0,522
Dari tabel diperoleh, = 0,349. Karena = 0,522 0,349 = ,
maka dapat disimpukan bahwa butir soal nomor 2 adalah valid.
Keterangan :
Uji validitas sebanyak 40 butir soal, didapatkan soal tidak valid sebanyak 10 soal,
maka soal yang valid sebanyak 30 soal dan yang digunakan untuk t.test berjumlah 30 soal
86
Perhitungan Validitas Uji Coba Butir Soal Tes Hasil Belajar
No.
Butir ΣX Mp Mt p q SD rpbi rtabel Kesimpulan
1 30 25.2 24.53 0.93 0.07 7.32 0.327 0.349 Drop
2 28 25.07 24.53 0.87 0.13 7.32 0.180 0.349 Drop
3 22 27.22 24.53 0.68 0.32 7.32 0.522 0.349 Valid
4 12 29.83 24.53 0.37 0.63 7.32 0.547 0.349 Valid
5 21 24.09 24.53 0.65 0.35 7.32
0.081
0.349 Drop
6 11 31.27 24.53 0.34 0.66 7.32 0.653 0.349 Valid
7 19 24.15 24.53 0.59 0.41 7.32
0.06
0.349 Drop
8 21 29.19 24.53 0.65 0.35 7.32 0.856 0.349 Valid
9 16 26.18 24.53 0.5 0.5 7.32 0.22 0.349 Drop
10 23 27.95 24.53 0.71 0.29 7.32 0.731 0.349 Valid
11 20 26.9 24.53 0.62 0.38 7.32 0.406 0.349 Valid
12 22 27.82 24.53 0.68 0.32 7.32 0.652 0.349 Valid
13 21 27.33 24.53 0.65 0.35 7.32 0.516 0.349 Valid
14 19 28.05 24.53 0.59 0.41 7.32 0.576 0.349 Valid
15 21 27.66 24.53 0.65 0.35 7.32 0.585 0.349 Valid
16 18 24.22 24.53 0.56 0.44 7.32
0.044
0.349 Drop
87
17 23 27.48 24.53 0.72 0.28 7.32 0.64 0.349 Valid
18 20 26.7 24.53 0.62 0.38 7.32 0.368 0.349 Valid
19 21 28.14 24.53 0.65 0.35 7.32 0.710 0.349 Valid
20 16 25.44 24.53 0.5 0.5 7.32 0.12 0.349 Drop
21 20 27.55 24.53 0.62 0.38 7.32 0.520 0.349 Valid
22 28 25.75 24.53 0.87 0.13 7.32 0.413 0.349 Valid
23 27 26.26 24.53 0.84 0.16 7.32 0.664 0.349 Valid
24 10 29.9 24.53 0.31 0.69 7.32 0.489 0.349 Valid
25 23 27.17 24.53 0.72 0.28 7.32 0.576 0.349 Valid
26 23 26.35 24.53 0.72 0.28 7.32 0.4 0.349 Valid
27 7 20.43 24.53 0.22 0.78 7.32
0.330
0.349 Drop
28 17 28.53 24.53 0.53 0.47 7.32 0.572 0.349 Valid
29 23 27.22 24.53 0.72 0.28 7.32 0.592 0.349 Valid
30 25 26.68 24.53 0.78 0.22 7.32 0.545 0.349 Valid
31 20 29.45 24.53 0.62 0.38 7.32 0.851 0.349 Valid
32 12 24.58 24.53 0.37 0.63 7.32
0.0014
0.349 Drop
33 22 27.09 24.53 0.68 0.32 7.32 0.507 0.349 Valid
34 15 27.93 24.53 0.47 0.53 7.32 0.432 0.349 Valid
35 20 28.55 24.53 0.62 0.38 7.32 0.698 0.349 Valid
36 18 27.55 24.53 0.56 0.44 7.32 0.459 0.349 Valid
88
37 5 22.4 24.53 0.15 0.85 7.32
0.119
0.349 Drop
38 18 27.16 24.53 0.56 0.44 7.32 0.403 0.349 Valid
39 24 26.58 24.53 0.75 0.25 7.32 0.484 0.349 Valid
40 24 26.79 24.53 0.75 0.25 7.32 0.536 0.349 Valid
Lampiran 6 Tabel 5.2 Validitas Kemampuan Mencongak
84
Data Reabilitas Hasil Belajar IPA SiswaNo Butir Item Y Y²Resp 3 4 6 8 10 11 12 13 14 15 17 18 19 21 22 23 24 25 26 28 29 30 31 33 34 35 36 38 39 401 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 20 4002 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 8 643 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 23 5294 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 25 6255 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 29 8416 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 29 8417 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 28 7848 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 28 7849 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 23 52910 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 21 44111 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1 12 14412 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 6 3613 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 9 8114 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 28 78415 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 18 32416 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 21 44117 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 12 14418 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 20 40019 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 29 84120 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 18 32421 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 25 62522 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 23 52923 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 17 28924 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 27 72925 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 9 8126 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 8 6427 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 12 14428 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 17 28929 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 10 10030 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 15 22531 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 24 57632 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 19 361ΣX 22 12 11 21 23 20 22 21 19 21 23 20 21 20 28 27 10 23 23 17 23 25 20 22 15 20 18 18 24 24 613 13369p 0.68 0.37 0.34 0.65 0.71 0.56 0.68 0.65 0.59 0.65 0.72 0.62 0.65 0.62 0.87 0.84 0.31 0.72 0.72 0.53 0.72 0.78 0.62 0.68 0.47 0.62 0.56 0.56 0.75 0.75q 0.32 0.63 0.66 0.35 0.29 0.44 0.32 0.35 0.41 0.35 0.28 0.38 0.35 0.38 0.13 0.16 0.69 0.28 0.28 0.47 0.28 0.22 0.38 0.32 0.53 0.38 0.44 0.44 0.25 0.25Σpq 0.21 0.23 0.22 0.22 0.20 0.24 0.21 0.22 0.24 0.22 0.20 0.23 0.22 0.23 0.11 0.13 0.21 0.20 0.20 0.24 0.20 0.17 0.23 0.21 0.24 0.23 0.24 0.24 0.18 0.18 6.3
Lampiran 11 Tabel 4
Lampiran 12
Perhitungan Reliabilitas Uji Coba Butir Soal
a. Menghitung Koefisien Reliabilitas dengan rumus K-R 20 (Kuder dan Richardson).
b. Kriteria Reliabilitas Tes
Tes reliabilitas jika r hitung > r tabel
Tes tidak reliabilitas jika r hitung < r table
c. Menghitung r table
Dari tabel r product moment, diketahui bahwa dengan n = 32, harga r tabel
(0,05) = 0,349
d. Kesimpulan
Karena r hitung > r tabel untuk α= 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa instrument
tersebut reliabel dan dapat dipergunakan sebagai alat pengukuran tes hasil belajar.
91
Lampiran 13
Skor Tes Hasil Belajar IPA Siswa Kelompok Eksperimen
No. Responden Skor Total
1. 24
2. 19
3. 22
4. 22
5. 26
6. 26
7. 19
8. 18
9. 23
10. 22
11. 24
12. 27
13. 21
14. 17
15. 25
16. 25
17. 19
18. 18
19. 25
20. 26
21. 25
22. 25
23. 23
24. 22
25. 22
26. 19
27. 27
JUMLAH 604
92
Lampiran 14
Distribusi Frekuensi Data Kelas Eksperimen
A. Rentangan. R = Skor Tertinggi – Skor Terendah R = 27 – 17 R = 10
B. Banyak Kelas.
K = 1 + 3,33 Log n
K = 1 + 3,33 Log 27
K = 1 +3,33 Log (1,43)
K = 1 + 4,85
K = 5,85 dibulatkan menjadi 6
C. Panjang Interval Kelas (P).
P =
P =
P = 1,6 dibulatkan menjadi 2
Tabel 1 Daftar Distribusi Frekuensi Data Hasil Belajar Kelas IV B
(Kelas Eksperimen) No. Skor F Batas Bawah Batas
Atas Fk Fr
1. 17 – 18 4 16,5 18,5 4 14,8 % 2. 19– 20 4 18,5 20,5 8 14,8 % 3. 21 – 22 6 20,5 22,5 14 22,2 % 4. 23 – 24 4 22,5 24,5 18 14,8 % 5. 25 – 26 7 24,5 26,5 25 25,9 % 6. 27 – 28 2 26,5 28,5 27 7.40 % Σ 27
93
Perhitungan Mean, Median, Modus, dan Simpangan Baku Hasil Belajar Kelas Eksperimen
A. Mean =
= = 22,37
B. Median (Me).
Me = b + p
Me = 20,5 + 2
Me = 20,5 + 2
Me = 20,5 + 2.(0,61)
Me = 20,5 + 1,76
Me = 22,26
C. Modus (Mo)
Mo = b + p
Mo = 20,5 + 2
Mo = 20,5 + 2
Mo = 20,5 + 2.(0,5)
Mo = 20,5 + 1
Mo = 21,5
94
D. Simpangan Baku.
S =
S =
S =
S =
S =
S = 3,11
95
Uji Normalitas Kelas Eksperimen
No. (F) S ( (F) - S( 1. 17 - 5.38 -1.70 0.0446 0.03 0.0146 2. 18 -4.38 -1.39 0.0823 0.14 0.0577 3. 18 -4.38 -1.39 0.0823 0.14 0.0577 4. 18 -4.38 -1.39 0.0823 0.14 0.0577 5. 19 -3.38 -1.07 0.1423 0.29 0.1477 6. 19 -3.38 -1.07 0.1423 0.29 0.1477 7. 19 -3.38 -1.07 0.1423 0.29 0.1477 8. 19 -3.38 -1.07 0.1423 0.29 0.1477 9. 21 -1.38 -0.43 0.3336 0.33 0.0036
10. 22 -0.38 -0.12 0.4562 0.51 0.0538 11. 22 -0.38 -0.12 0.4562 0.51 0.0538 12. 22 -0.38 -0.12 0.4562 0.51 0.0538 13. 22 -0.38 -0.12 0.4562 0.51 0.0538 14. 22 -0.38 -0.12 0.4562 0.51 0.0538 15. 23 0.62 -0.19 0.5753 0.59 0.0147 16. 23 0.62 -0.19 0.5753 0.59 0.0147 17. 24 1.62 0.51 0.695 0.66 0.035 18. 24 1.62 0.51 0.695 0.66 0.035 19. 25 2.62 0.83 0.7967 0.81 0.0133 20. 25 2.62 0.83 0.7967 0.81 0.0133 21. 25 2.62 0.83 0.7967 0.81 0.0133 22. 25 2.62 0.83 0.7967 0.81 0.0133 23. 26 3.62 1.14 0.8729 0.92 0.0471 24. 26 3.62 1.14 0.8729 0.92 0.0471 25. 26 3.62 1.14 0.8729 0.92 0.0471 26. 27 4.62 1.46 0.9279 1 0.0721 27. 27 4.62 1.46 0.9279 1 0.0721
22.38 S 3.15
96
Berdasarkan hasil perhitungan data dengan model pendekatan SAVI, maka dapat dibuat
grafik histogram frekuensinya sebagai berikut :
Grafik 1
Histogram Kelas Eksperimen
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
10,5 12,5 14,5 16,5 18,5 20,5
Batas Nyata X
Frek
uens
i
97
Lampiran 15
Skor Tes Hasil Belajar IPA Siswa Kelompok Kontrol
No. Responden Skor Total
1. 13
2. 18
3. 19
4. 18
5. 21
6. 13
7. 22
8. 19
9. 19
10. 18
11. 20
12. 21
13. 22
14. 21
15. 17
16. 22
17. 25
18. 9
19. 23
20. 20
21. 19
22. 18
23. 20
24. 17
25. 18
26. 21
27. 16
JUMLAH 509
98
Lampiran 16
Distribusi Frekuensi Data Kelas Kontrol
A. Rentangan. R = Skor Tertinggi – Skor Terendah = 25 - 9 = 16
B. Banyak Kelas.
K = 1 + 3,33 Log n
K = 1 + 3,33 Log 27
K = 1 +3,33 Log (1,43)
K = 1 + 4,85
K = 5,85 dibulatkan menjadi 6
C. Panjang Interval Kelas (P).
P =
P =
P = 2.66 P = 3
Tabel 2 Daftar Distribusi Frekuensi Data Hasil Belajar Kelas IV A
(Kelas Kontrol) No. Skor F Batas Bawah Batas Atas Fk Fr 1. 8 – 10 1 7.5 10.5 1 3,70 % 2. 11 –13 2 10,5 13,5 3 7,40 % 3. 14 –16 1 13,5 16,5 4 3,70 % 4. 17 –19 11 16,5 19,5 15 40,7 % 5. 20 –22 10 19,5 22,5 25 37,0 % 6. 23 –25 2 22,5 25,5 27 7,40 % ∑ 27
99
Perhitungan Mean, Median, Modus, dan Simpangan Baku Hasil Belajar Kelas Kontrol
A. Mean =
= = 18,66
B. Median (Me).
Me = b + p
Me = 16,5 + 3
Me = 16,5 + 3
Me = 16,5 + 3.(0,86)
Me = 16,5 + 2,58
Me = 19.08
C. Modus (Mo).
Mo = b + p
Mo = 16,5 + 3
Mo = 16,5 + 3
Mo = 16,5 + 3.(0,90)
Mo = 16,5 + 2,7
Mo = 19,2
100
D. Simpangan Baku.
S =
S =
S =
S =
S =
S = 3,34
101
Uji Normalitas Kelas Kontrol
No. (F) S ( (F) - S( 1. 9 - 9.66 -2.79 0.0026 0.03 0.0274 2. 13 -5.66 -1.63 0.0526 0.11 0.0574 3. 13 -5.66 -1.63 0.0526 0.11 0.0574 4. 16 -2.66 -0.76 0.2236 0.14 0.0836 5. 17 -1.66 -0.47 0.3192 0.22 0.0992 6. 17 -1.66 -0.47 0.3192 0.22 0.0992 7. 18 -0.66 -0.19 0.4247 0.40 0.0247 8. 18 -0.66 -0.19 0.4247 0.40 0.0247 9. 18 -0.66 -0.19 0.4247 0.40 0.0247
10. 18 -0.66 -0.19 0.4247 0.40 0.0247 11. 18 -0.66 -0.19 0.4247 0.40 0.0247 12. 19 -0.34 -0.09 0.4641 0.55 0.0859 13. 19 -0.34 -0.09 0.4641 0.55 0.0859 14. 19 -0.34 -0.09 0.4641 0.55 0.0859 15. 19 -0.34 -0.09 0.4641 0.55 0.0859 16. 20 1.34 0.38 0.648 0.66 0.012 17. 20 1.34 0.38 0.648 0.66 0.012 18. 20 1.34 0.38 0.648 0.66 0.012 19. 21 2.34 0.67 0.7794 0.81 0.0306 20. 21 2.34 0.67 0.7794 0.81 0.0306 21. 21 2.34 0.67 0.7794 0.81 0.0306 22. 21 2.34 0.67 0.7794 0.81 0.0306 23. 22 3.34 0.96 0.8315 0.92 0.0885 24. 22 3.34 0.96 0.8315 0.92 0.0885 25. 22 3.34 0.96 0.8315 0.92 0.0885 26. 23 4.34 1.25 0.8944 0.96 0.0885 27. 25 6.34 1.83 0.9656 1 0.0344
18.66 S 3.46
102
Berdasarkan hasil perhitungan data dengan model pendekatan pembelajaran Konvensional
, maka dapat dibuat grafik histogram frekuensinya sebagai berikut :
Grafik 2
Histogram Kelas Kontrol
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
5,5 7,5 9,5 11,5 13,5 15,5
Batas Nyata X
Frek
uens
i
103
Lampiran 17
Uji Homogenitas
Jenis Variabel Pengaruh Hasil Belajar IPA Nilai Varian Sampel Pendekatan SAVI Pendekatan Konfensional
S 9.94 12 N 27 27
Langkah 1 : Mencari nilai varians terbesar dan varians terkecil dengan rumus
F hitung = = = 1.20
Langkah II : Membandingkan nilai F hitung dengan F tabel dengan rumus :
dk pembilang = n-1
= 27-1
= 26
dk penyebut = n – 1
= 27-1
= 26
Taraf signifikan ( maka dicari pada tabel = 1.95 jadi = 1.20 1.95, dapat disimpulkan bahwa t hitung lebih kecil dari t tabel dan data dinyatakan homogen.
104
Lampiran 18 T.Test
T =
=
=
=
=
=
= 4,21
Dari hasil perhitungan diperoleh harga t hitung = 4.21 serta t tabel (pada taraf
signifikan (α) = 0,05 dengan n=27 adalah 1.703. Oleh karena t hitung > t tabel maka Ho
ditolak. Ini berarti terdapat pengaruh yang signifikan dari penggunaan pendekatan SAVI
terhadap hasil belajar IPA siswa. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis tersebut, maka
dapat disimpulkan bahwa model pendekatan SAVI berpengaruh positif terhadap hasil
belajar IPA siswa.
105
Lampiran 19
NILAI KRITIS UNTUK UJI LILIEFORS
Ukuran Taraf Nyata (a) Sampel 0,01 0,05 0,10 0,15 0,20
n* 6 0,417 0,381 0,352 0,319 0,300 5 0,405 0,337 0,315 0,299 0,285 6 0,364 0,319 0,294 0,277 0,265 7 0,348 0,300 0,276 0,258 0,247 8 0,331 0,285 0,261 0,244 0,233 9 0,311 0,271 0,249 0,233 0,223 10 0,294 0,258 0,239 0,224 0,215 11 0,284 0,249 0,230 0,217 0,206 12 0,275 0,242 0,223 0,212 0,199 13 0,263 0,234 0,214 0,202 0,190 14 0,261 0,227 0,207 0,194 0,183 15 0,257 0,220 0,201 0,187 0,377 16 0,250 0,213 0,195 0,182 0,173 17 0,245 0,206 0,289 0,177 0,169 18 0,239 0,200 0,184 0,173 0,166 19 0,235 0,195 0,179 0,169 0,163 20 0,231 0,190 0,174 0,166 0,160 25 0,200 0,173 0,158 0,147 0,142 30 0,187 0,161 0,144 0,136 0,131
n>30 1,031 0,886 0.805 0,16.8 0.736 √n √n √n √n √n
106
Lampiran 20 NILAI-NILAI DALAM DISTRIBUSI-t
α untuk uji dua fihak (two tail test)
0.50 0,20 0,10 0,05 0,02 0,01α untuk uji satu fihak {one tail test)
dk 0.25 0.10 1,05 0.025 0.01 0.0051 1,000 3.078 6.314 12,706 31.821 63.657 2 0.816 1,886 2,920 4.303 6,965 9,925 3 0.765 1.638 2.353 3.182 4.541 5,841 4 0,741 1.533 2,132 2,776 3.747 4,604 5 0,727 1.476 2,015 2,571 3.365 4.032 6 0.718 1.440 1.943 2.447 3,143 3,707 7 0.711 1,415 1.895 2.365 2,998 3,499 8 0,706 1,397 1.860 2,306 2.896 3,355 9 0.703 1,383 1.833 2,262 2,821 3,250 10 0.700 1,372 1,812 2.228 2,764 3.169 11 0.697 1.363 1.796 2,201 2,718 3,106 12 0,695 1,356 1,782 2.179 2,681 3,055 13 0.692 1,350 1.771 2.160 2,650 3,012 14 0.691 1.345 1,761 2.145 2,624 2,977 15 0.690 1.341 1.753 2.131 2,602 2.947 16 0,689 1,337 1,746 2.120 2,563 2,921 17 0.688 1,333 1.740 2,110 2.567 2.898 18 0,688 1,330 1.734 2.101 2.552 2,878 19 0,687 1,328 1.729 2,093 2,539 2,861 20 0.687 1,325 1.725 2.086 2,528 2,845 21 0.686 1,323 1.721 2,080 2,518 2,831 22 0,686 1,321 1,717 2.074 2,508 2,819 23 0.685 1,319 1,714 2.069 2.500 2,807 24 0.685 1.318 1,711 2.064 2.492 2,797 25 0.684 1.316 1.708 2.060 2,485 2.787 26 0.684 1.315 1.706 2,056 2,479 2,779 27 0,684 1,314 1.703 2,052 2,473 2,771 28 0,683 1,313 1.701 2.048 2,467 2.763 29 0,683 1.311 1.699 2.045 2,462 2,756 30 0,683 1.310 1.697 2.042 2.457 2,750 40 0.681 1,303 1.684 2.021 2.423 2,704 60 0,679 1.296 1,671 2.000 2.390 2,660 120 0,677 1,289 1.658 1.980 2.358 2,617 to 0,674 1,282 1.645 1,960 2.326 2.576
Lam Lampiran 21
Nilai Persentil untuk Distribusi F Bilangan Dalam Daftar Menyatakan Fp; Baris Atas untuk Menyatakan p = 0,05 Baris Bawah untuk Menyatakan p = 0,01 an 9 Tabel 5.3 Reliabilitas Kemampuan Mencongak
108
V2 = dk V1 = dk pembilangpenyebut 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 14 16 20 24 30 40 50 75 100 200 500 §
1 161 200 216 225 230 234 237 239 241 242 243 244 245 246 248 249 250 251 252 253 253 254 254 2544052 4999 5403 5625 5764 5859 5828 5981 6022 6056 6082 6106 6142 6169 6208 6234 6258 6286 6323 6323 6334 6352 6361 6366
2 18,51 19,00 19,16 19,25 19,30 19,33 19,36 19,37 19,38 19,39 19,40 19,41 19,42 19,43 19,44 19,45 19,46 19,47 19,47 19,48 19,49 19,49 19,50 19,5098,49 99,01 99,17 99,25 99,30 99,33 99,34 99,36 99,38 99,40 99,41 99,42 99,43 99,44 99,45 99,46 99,47 99,48 99,48 99,49 99,49 99,49 99,50 99,50
3 10,13 9,55 9,28 9,12 9,01 8,94 8,88 8,48 8,81 8,78 8,76 8,74 8,71 8,69 8,66 9,64 8,62 8,60 8,58 8,57 8,57 8,54 8,54 8,5334,12 30,81 29,46 28,71 28,24 27,91 27,67 27,49 27,34 27,23 27,13 27,05 26,92 26,83 26,69 26,60 26,50 26,41 26,30 26,27 26,23 26,18 26,14 26,12
4 7,71 6,94 5,41 6,39 6,26 6,16 6,09 6,04 6,00 5,96 5,93 5,91 5,87 5,84 5,80 5,77 5,74 5,71 5,70 5,68 5,66 5,65 6,64 5,6321,20 18,00 12,06 15,98 15,52 15,21 14,98 14,80 14,66 14,54 14,45 14,37 14,24 14,15 14,02 13,93 13,83 13,74 13,69 13,61 13,57 13,52 13,48 13,46
5 6,61 5,79 5,41 5,19 5,05 4,95 4,88 4,82 4,78 4,74 4,70 4,68 4,64 4,60 4,56 4,53 4,50 4,46 4,44 4,42 4,40 4,38 4,37 4,3616,26 13,27 12,06 11,39 10,97 10,67 10,45 10,27 10,15 10,05 9,96 9,89 9,77 9,68 9,55 9,47 9,38 9,29 9,24 9,17 9,13 9,07 9,04 9,02
6 5,99 5,14 4,76 4,53 4,39 4,28 4,21 4,15 4,10 4,06 4,03 4,00 3,96 3,92 3,87 3,84 3,81 2,77 3,75 3,72 3,71 3,69 3,68 3,6713,74 10,92 9,78 9,15 8,75 8,47 8,26 8,10 7,98 7,87 7,79 7,72 7,60 7,52 7,39 7,31 7,23 7,14 7,09 7,02 6,99 6,94 6,90 6,88
7 5,59 4,74 4,35 4,12 3,97 3,87 3,79 3,73 3,68 3,63 3,60 3,57 3.52 3,49 3,44 3,41 3,38 3,34 3,32 3,29 3,28 3,25 3,24 3,2312,25 9,55 8,45 7,85 7,46 6,37 7,00 6,84 6,71 6,62 6,54 6,47 6,35 6,27 6,15 6,07 5,98 5,90 5,85 5,78 5,75 5,70 5,67 5,65
8 5,32 4,46 4,07 3,84 3,69 3,37 3,50 3,44 3,39 3,34 3,31 3,28 3.23 3,20 3,15 3,12 3,08 3,05 3,03 3,00 2,98 2,96 2,94 2,9311,26 8,65 7,59 7,01 6,63 5,80 6,19 6,03 5,91 5,82 5,74 5,67 5,56 5,48 5,36 5,28 5,20 5,11 5,06 5,00 4,94 4,91 4,88 4,86
9 5,12 4,25 3,86 3,63 3,48 3,22 3,29 3,23 3,18 3,13 3,10 3,07 3,02 2,98 2,93 2,90 2,86 2,82 2,80 2,77 2,76 2,73 2,72 2,7110,56 8,02 6,99 6,42 6,06 5,39 5,62 5,47 5,35 5,26 5,18 5,11 5,00 5,92 4,80 4,73 4,64 4,56 4,51 4,45 4,41 4,36 4,33 4,31
10 4,96 4,10 3,71 3,48 3,33 3,09 3,14 3,07 3,02 2,97 2,94 2,91 2,86 2,82 2,77 2,74 2,70 2,67 2,64 2,61 2,59 2,56 2,55 2,5410,04 7,56 6,55 5,99 5,64 5,07 5,21 5,06 4,95 4,85 4,78 4,71 4,60 5,52 4,41 4,33 4,25 41,7 4,12 4,05 4,01 3,96 3,93 3,91
11 8,84 3,98 3,59 3,36 3,20 3,09 3,01 2,95 2,90 2,86 2,82 2,79 2,74 2,70 2,65 2,61 2,57 2,53 2,50 2,47 2,45 2,42 2,41 2,409,65 7,20 6,22 5,67 5,32 5,07 4,88 4,74 4,63 4,54 4,46 4,40 4,29 4,21 4,10 4,02 3,94 3,86 3,80 3,74 3,70 3,66 3,62 3,60
108
V2 = dk V1 = dk pembilangpenyebut 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 14 16 20 24 30 40 50 75 100 200 500 §
12 4,75 3,88 3,49 3,26 3,11 3,00 2,92 2,85 2,80 2,76 2,72 2,69 2,64 2,60 2,54 2,50 2,46 2,42 2,40 2,36 2,35 2,32 2,31 2,309,33 6,93 5,95 5,41 5,06 4,82 4,65 4,50 4,39 4,30 4,22 4,16 4,05 3,98 3,86 3,78 3,70 3,61 3,56 3,49 3,46 3,41 3,38 3,36
13 4,67 3,80 3,41 3,18 3,02 2,92 2,84 2,77 2,72 2,60 2,63 2,60 2,55 2,51 2,46 2,42 2,38 2,34 2,32 2,28 2,26 2,24 2,22 2,219,07 6,70 5,74 5,20 4,86 4,62 4,14 4,30 4,49 3,94 4,02 3,96 3,85 3,78 3,67 3,59 3,51 3,42 3,37 3,30 3,27 3,21 3,18 3,16
14 4,60 3,74 3,34 3,11 2,96 2,85 2,77 2,70 2,65 2,55 2,56 2,53 2,48 2,44 2,39 2,35 2,31 2,77 2,24 2,21 2,19 2,16 2,14 2,138,86 6,51 5,56 5,03 4,69 4,46 4,28 4,14 4,03 3,80 3,86 3,80 3,70 3,62 3,51 3,43 3,34 3,26 3,21 3,14 3,11 3,06 3,02 3,00
15 4,54 3,68 3,29 3,06 2,90 2,79 2,70 2,64 2,59 2,49 2,51 2,48 2,43 2,39 2,33 2,29 2,25 2,21 2,18 2,15 2,12 2,10 2,08 2,078,68 6,36 5,42 4,89 4,56 4,32 4,14 4,00 3,89 3,69 3,73 3,67 3,56 3,48 3,36 3,29 3,20 3,12 3,07 3,00 2,97 2,92 2,89 2,87
16 4,49 3,63 3,24 3,01 2,85 2,74 2,66 2,59 2,54 2,45 2,45 2,42 2,37 2,33 2,28 2,24 2,20 2,16 2,13 2,09 2,07 2,04 2,02 2,018,53 6,23 5,29 4,77 4,44 4,20 4,03 3,89 3,78 3,59 3,61 3,55 3,45 3,37 3,25 3,18 3,10 3,01 2,96 2,89 2,86 2,80 2,77 2,75
17 4,45 3,59 3,20 2,96 2,81 2,70 2,62 2,55 2,50 2,45 2,41 2,38 2,33 2,29 2,23 2,19 2,15 2,11 2,08 2,04 2,02 1,99 1,97 1,968,40 6,11 5,18 4,67 4,34 4,10 3,93 3,79 3,68 3,59 3.52 3,45 3,35 3,27 3,16 3,08 3,00 2,92 2,86 2,79 2,76 2,70 2,67 2,65
18 4,41 3,55 3,16 2,93 2,77 2,66 2,58 2,51 2,46 2,41 2,37 2,34 2,29 2,25 2,19 2,15 2,11 2,07 2,04 2,00 1,98 1,95 1,93 1,928,28 6,01 5,09 4,58 4,25 4,01 3,85 3,71 3,60 3,51 3,44 3,37 3,19 3,19 3,07 3,00 2,91 2,83 2,78 2,79 2,68 2,62 2,59 2,57
19 4,38 3.52 3,13 2,90 2,74 2,63 2,55 2,48 2,43 2,38 2,34 2,31 2,26 2,21 2,15 2,11 2,07 2,02 2,00 1,96 1,94 1,91 1,90 1,888,18 5,93 5,01 4,50 4,17 3,94 3,77 6,63 3,52 3,43 3,30 3,30 3,19 3,12 3,00 2,92 2,84 2,76 2,70 2,63 2,60 2,54 2,51 2,49
20 4,35 3,49 3,10 2,87 2,71 2,60 2,52 2,45 2,40 2,35 2,31 2,28 2,23 2,18 2,12 2,08 2,04 1,99 1.06 1,92 1,90 1,87 1,85 1,848,10 5,85 4,94 4,43 4,10 3,87 3,71 3,56 3,45 3,37 3,30 3,23 3,13 3,05 2,94 2,86 2,77 2,69 2,63 2,56 2,53 2,47 2,44 2,42
21 4.32 3,47 3,07 2,84 2,68 2,57 2,49 2,42 2,37 2,32 2,28 2,25 2,20 2,15 2,09 2,05 2,00 1,96 1,93 1,89 1,87 1,84 1,82 1,818,02 5,78 4,87 4,37 4,04 3,81 3,65 3.51 3,40 3,31 3,18 3,17 3,07 2,99 2,88 2,80 2,72 2,63 2,58 2,51 2,47 2,42 2,38 2,36
22 4,30 3,44 3,05 2,82 2,66 2,55 2,47 2,40 2,35 2,30 2,24 2,23 2,18 2,13 2,07 2,03 1,98 1,93 1,91 1,87 1,84 1,81 1,80 1,787,49 5,72 4,82 4,31 3,99 3,76 3,59 3,45 3,35 3,26 3.14 3,12 3,02 2,94 2,83 2,75 2,67 2,58 2,53 2,46 2,42 2,37 2,33 2,31
23 4,28 3,42 3,03 2,80 2,64 2,53 2,45 2.38 2,32 2,28 2,22 2,20 2,14 2,10 2,04 2,00 1,96 1,91 1,88 1,84 1,82 1,79 1,77 1,767,88 5,66 4,76 4,26 3,94 3,71 3,54 3,41 3,30 3,21 3,09 3,07 2,97 2,89 2,78 2,70 2,62 2,53 2,48 2,41 2,37 1,32 2,28 2,26
24 4,26 3.4 3,01 2,78 2,62 2,51 2,43 2,36 2,30 2,26 2,22 2,18 2,13 2,09 2,02 1,98 1,94 1,89 1,86 1,82 1,80 1,76 1,74 1,737,77 5,61 4,72 4,22 3,90 3,67 3,50 3,56 3,25 3,17 3,09 3,03 2,93 2,85 2,74 2,66 2,58 ]2,49 2,44 2,36 2,33 2,27 2,23 2,21
25 4,24 3,38 2,99 2,76 2,60 2,49 2,41 2,34 2,28 2,24 2,20 2,16 2,11 2,05 2,00 2,96 1,92 1,87 1,84 1,80 1,77 1,74 1,72 1,717,77 5,57 4,68 4,18 3,86 3,63 3,46 3,32 3,21 3,13 3,05 2,99 2,89 2,81 2,70 2,62 2,54 2,45 2,40 2,32 2,29 2,23 2,19 2,17
109
V2 = dk V1 = dk pembilangpenyebut 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 14 16 20 24 30 40 50 75 100 200 500 §
26 4,22 3,37 2,89 2,74 2,59 2,47 2,39 2,32 2,27 2,22 2,18 2,15 2,10 2,05 1,99 1,95 1,90 1,85 1,82 1,78 1,76 1,72 1,70 1,697,73 5,53 4,64 4,14 3,82 3,59 3,42 3,29 3,17 3,09 3,02 3,96 2,86 2,77 2,66 2,58 2,50 2,41 2,36 2,28 2,25 2,19 2,15 2,13
27 4,21 3,35 2,96 2,73 2,57 2,46 2,37 2,30 2,25 2,20 2,16 2,13 2,08 2,03 1,97 1,93 1,88 1,84 1,80 1,76 1,74 1,71 1,68 1,677,68 5,49 4,60 4,11 3,79 3,56 3,39 3,26 3,14 3,06 2,98 2,93 2,83 2,74 2,63 2,55 2,47 2,38 2,33 2,25 2,21 2,16 2,12 2,10
28 4,20 3,34 2,95 2,71 2,56 2,44 2,36 2,29 2,24 2,19 2,15 2,12 2,06 2,02 1,96 1,91 1,87 1,81 1,78 1,75 1,72 1,69 1,67 1,657,64 5,45 4,57 4,07 3,76 3,33 3,36 3,23 3,11 2,03 2,95 2,90 2,80 2,71 2,60 2,52 2,44 2,35 2,30 2,22 2,18 2,13 2,09 2,06
29 4,18 5,33 2,93 2,70 2,54 2,43 2,35 2,28 2,22 2,18 2,14 2,10 2,05 2,00 1,94 1,90 1,85 1,80 1,77 1,73 1,71 1,68 1,65 1,647,60 5,52 4,54 4,04 3,73 3,50 3,33 3,20 3,06 3,00 2,92 2,87 2,77 2,68 2,57 2,49 2,41 2,32 2,77 2,19 2,15 2,10 2,06 2,03
30 4,17 3,32 2,92 2,69 2,53 2,42 2,34 2,27 2,21 2,16 2,12 2,09 2,04 1,99 1,93 1,89 1,84 1,79 1,76 1,72 1,69 1,66 1,64 1,627,56 5,39 4,51 4,02 3,70 3,47 3,30 3,17 3,06 2,98 2,90 2,84 2,74 2,66 2,55 2,47 2,38 2,29 2,24 2,16 2,13 2,07 2,03 2,01
32 4,15 3,30 2,90 2,67 2,51 2,40 2,32 2,25 2,19 2,14 2,10 2,07 2,02 1,97 1,91 1,86 1,82 1,76 1,74 1,69 1,67 1,64 1,61 1,597,50 5,34 4,46 3,97 3,66 3,42 3,25 3,12 3,01 2,94 2,86 2,80 2,70 2,62 2,51 2,42 2,34 2,25 2,20 2,12 2,08 2.02 1,98 1,96
34 4,13 3,28 2,88 2,65 2,49 2,38 2,30 2,23 2,17 2,12 2,08 2,05 2,00 1,95 1,89 1,84 1,80 1,74 1,71 1,67 1,64 1,61 1,59 1,577,44 5,29 4,42 3,93 3,61 3,38 3,21 3,08 2,97 2,89 2,82 2,76 2,66 2,58 2,47 2,38 2,30 2,21 2,15 2,08 2,04 1,98 1,94 1,91
36 4,11 3,26 2,86 2,63 2,48 2,36 2,28 2,21 2,15 2,10 2,06 2,03 1,98 1,93 1,87 2,82 1,78 1,72 1,69 1,65 1,62 1,59 1,56 1,557,39 5,25 4,38 3,89 3,58 3,35 3,18 3,04 2,94 2,86 2,78 2,72 2,62 2,54 2,43 2,35 2,26 2,17 2,12 2,04 2,00 1,90 1,86 1,87
38 4,10 3,25 2,85 2,62 2,46 2,35 3,26 2,19 2,14 2,09 2,05 2,02 1,96 1,92 1,85 1,80 1,76 1,71 1,67 1,63 1,60 1,55 1,53 1,537,35 5,21 3,34 3,86 3,54 3,32 3,15 3,02 2,91 2,82 2,73 2,69 2,59 2,51 2,40 2,32 2,22 2,14 2,08 2,00 1,97 1,88 1,84 1,84
40 4,08 3,23 2,84 2,61 2,45 2,34 2,25 2,18 2,12 2,07 2,02 2,00 1,95 1,90 1,84 1,79 1,74 169 1,66 1,61 1,59 1,54 1,51 1,517,31 5,18 4,31 3,83 3,51 3,29 3,12 2,99 2,88 2,80 2,70 2,66 2,56 2,49 2,37 2,29 2,20 2,11 2,05 1,97 1,94 1,85 1,80 1,81
42 4,07 3,22 2,83 2,59 2,44 2,32 2,24 2,17 2,11 2,06 2,01 1,99 1,94 1,89 1,82 1,78 1,73 1,68 1,64 1,60 1,57 1,52 1,50 1,497,27 5,15 4,29 3,80 3,49 3,26 3,10 2,95 2,86 2,77 2,68 2,64 2,54 2,46 2,35 2,26 2,17 2,08 2,02 1,94 1,91 1,82 1,78 1,78
44 4,06 3,21 2,82 2,58 2,43 2,31 2,23 2,16 2,10 2,05 2,00 1,98 1,92 1,88 1,81 2,76 1,72 1,88 1,63 1,58 1,56 1,51 1,50 1,487,24 5,12 4,29 3,78 3,46 3,24 3,07 2,94 2,84 2,75 2,66 2,62 2,52 2,44 2,32 2,24 2,15 2,06 2,00 1,92 1,88 1,80 1,70 1,75
46 4,05 3,20 2,81 2,57 2,42 2,30 2,22 2,14 2,09 2,04 1,99 1,97 1,91 1,87 1,80 1,75 1,71 1,65 1,62 1,57 1,54 1,50 1,48 1,467,21 5,10 4,24 3,76 3,44 3,22 3,65 2,92 2,82 2,73 2,64 2,60 2,50 2,42 2,30 2,22 2,13 2,04 1,98 1,90 1,86 1,78 1,76 1,72
48 4,04 3,19 2,80 2,56 2,41 2,30 2,21 2,14 2,08 2,03 1,96 1,90 1,86 1,79 1,74 1,70 1,64 1,61 1,56 1,53 1,50 1,47 1,457,19 5,08 4,22 3,74 3,42 3,20 3,04 2,90 2,80 2,71 2,58 2,48 2,40 2,28 2,20 2,11 2,02 1,96 1,88 1,84 1,78 1,73 1,70
110
Lampiran 22
LUAS DI BAWAH LENGKUNGAN NORMAL STANDAR DARI O KE Z
(Bilangan Dalam Daftar Menyatakan Desimal)
Z 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0,0 0,1 0,2 0,3 0,4
0,5 0,6 0,7 0,8 0,9
1,0 1,1 1,2 1,3 1,4
1,5 1,6 1,7 1,8 1,9
2,0 2,1 2,2 2,3 2,4
2,5 2,6 2,7 2,8 2,9
3,0 3,1 3,2 3,3 3,4
3,5 3,6 3,7 3,8 3,9
0000 0398 0793 1179 1554
1915 2258 2580 2881 3159
3413 3643 3849 4032 4192
4332 4452 4554 4641 4713
4772 4821 4861 4893 4918
4938 4953 4965 4974 4981
4987 4990 4993 4995 4997
4998 4998 4999 4999 5000
0040 0438 0832 1217 1591
1950 2291 2619 2910 3186
3438 3665 3869 4049 4207
4345 4463 4564 4649 4719
4778 4826 4864 4896 4920
4940 4955 4966 4975 4982
4987 4991 4993 4995 4997
4998 4998 4999 4999 5000
0080 0478 0871 1255 1628
1985 2324 2642 2939 3212
3461 3686 3888 4066 4222
4357 4474 4573 4656 4726
4783 4830 4868 4898 4922
4941 4956 4967 4976 4982
4987 4991 4994 4995 4997
4998 4999 4999 4999 5000
0120 0517 0910 1293 1664
2019 2357 2673 2967 3238
3485 3708 3907 4082 4236
4370 4484 4582 4664 4732
4788 4834 4871 4901 4925
4943 4957 4968 4977 4983
4988 4991 4994 4996 4997
4998 4999 4999 4999 5000
0160 0557 0948 1331 1700
2054 2389 2704 2996 3264
3508 3729 3925 4099 4251
4382 4495 5491 4671 4738
4793 4838 4875 4904 4927
4945 4959 4969 4977 4984
4988 4992 4994 4996 4997
4998 4999 4999 4999 5000
0199 0596 0987 1368 1736
2088 2422 2734 3023 3289
3531 3749 3944 4115 4265
4394 4505 4599 4678 4744
4798 4842 4878 4906 4929
4946 4960 4970 4978 4984
4989 4992 4994 4996 4997
4998 4999 4999 4999 5000
0239 0636 1026 1406 1772
2123 2454 2764 3051 3315
3554 3770 3962 4131 4279
4406 4515 4608 4686 4750
4803 4846 4881 4909 4931
4948 4961 4971 4979 4985
4989 4992 4994 4996 4997
4998 4999 4999 4999 5000
0279 0675 1064 1443 1808
2157 2486 2794 3078 3340
3577 3790 3980 4147 4292
4418 4525 4616 4693 4756
4808 4850 4884 4911 4932
4949 4962 4972 4979 4985
4989 4992 4995 4996 4997
4998 4999 4999 4999 5000
0319 0714 1103 1480 1844
2190 2518 2823 3106 3365
3599 3810 3997 4162 4306
4429 4535 4625 4699 4761
4812 4854 4887 4913 4934
4951 4963 4973 4980 4986
4990 4993 4995 4996 4997
4998 4999 4999 4999 5000
0359 0754 1141 1517 1879
2224 2549 2852 3133 3389
3621 3830 4015 4177 4319
4441 4545 4633 4706 4767
4817 4857 4899 4916 4936
4952 4964 4974 4981 4986
4990 4993 4995 4997 4998
4998 4999 4999 4999 5000
Sumber: Riduwan, M.B.A.2004. Belajar Mudah Penelitian untuk Guru-Karyawan dan Peneliti Pemula. Bandung.
111
Lampiran 23
Gambar Kegiatan Belajar Mengajar Kelas VA (Kelas Kontrol)
Gambar 2
Gambar 3
Gambar 4
112
Lampiran 24
Gambar Kegiatan Belajar Mengajar Kelas VB (Kelas Eksperimen)
Gambar 5
Gambar 6
Gambar 7
113
Lampiran 25
114
Lampiran 26
LEMBAR KONSULTASI BIMBINGAN SKRIPSI
Nama : RIZKI SARI UTAMI
NIM : 0701045197
Program Studi : PGSD-S1
Judul Skripsi : Pengaruh Penggunaan Pendekatan “SAVI” terhadap hasil
belajar IPA Siswa Kelas V SDN Pluit 05 Pagi.
No. Tanggal Catatan Konsultasi Paraf
1. 20-01-2011 Judul Skripsi
2. 10-02-2011 Bimbingan Bab I, II, dan III
3. 24-02-2011 Revisi Bab I, II dan III
4. 07-03-2011 Revisi Bab I, II dan III
5. 21-03-2011 Revisi Bab I, II dan III
6. 24-03-2011 Penelitian (ijin)
7. 30-04-2011 Laporan Penilitian
8. 13-05-2011 Pemeriksaan Laporan Penelitian
9. 17-06-2011 Bimbingan Bab IV dan V
10. 06-07-2011 Pemeriksaan Bab IV dan V
11. 13-07-2011 Revisi Bab I, II, III, IV, dan V
Jakarta,
Pembimbing
Gufron Amirullah, M.Pd
115
Lampiran 27
LEMBAR KONSULTASI BIMBINGAN SKRIPSI
Nama : RIZKI SARI UTAMI
NIM : 0701045197
Program Studi : PGSD-S1
Judul Skripsi : Pengaruh Penggunaan Pendekatan “SAVI” terhadap hasil
belajar IPA Siswa Kelas V SDN Pluit 05 Pagi.
No. Tanggal Catatan Konsultasi Paraf
1. 20-01-2011 Judul Skripsi
2. 25-02-2011 Bimbingan Bab I
3. 14-02-2011 Bimbingan Bab I, II, dan III
4. 22-02-2011 Penulisan Bab I, II dan III
5. 06-03-2011 Penelitian (ijin)
6. 29-03-2011 Penyusunan Instrumen Penelitian
7. 30-04-2011 Laporan Penilitian
8. 13-05-2011 Pemeriksaan Laporan Penelitian
9. 17-06-2011 Bimbingan Bab IV dan V
10. 06-07-2011 Pemeriksaan Bab IV dan V
11. 13-07-2011 Revisi Bab I, II, III, IV, dan V
Jakarta,
Pembimbing
Drs. Tri Cahyono, MSi
116
Lampiran 28
117
PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama Mahasiswa : Rizki Sari Utami
NIM : 0701045197
Fakultas : FKIP
Program Studi : PGSD
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi ini merupakan hasil karya
saya sendiri dan belum pernah diajukan untuk memperoleh gelar
kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya
dalam skripsi ini tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau
diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah
ini dan disebutkan dalam daftar pustaka. Apabila terbukti meyakinkan saya
melakukan plagiat, saya bersedia menerima sanksi sesuai dengan peraturan
yang berlaku di FKIP UHAMKA.
Jakarta, Agustus 2011
Yang membuat pernyataan
Rizki Sari Utami
118
Lampiran 29
RIWAYAT HIDUP
RIZKI SARI UTAMI anak keempat dari empat bersaudara pasangan
Tukimin dan Sutarti, lahir di Jakarta, 19 Agustus 1990.
Menamatkan SD di SDN Pejagalan 06 Petang Jakarta Utara tahun
2001. Pada tahun 2004 menamatkan di SMP Negri 264 Jakarta Barat. Setelah
lulus SMP melanjutkan pendidikan di SMA Negri 94 Jakarta Barat dan lulus
tahun 2007. Kemudian pada tahun 2007 menikuti kuliah S1 PGSD UHAMKA.
Pada tahun 2010 penulis di terima kerja sebagai salah satu karyawan
kantor Notaris/ PPAT WIDYATMOKO,SH.
Jakarta, Agustus 2011