pengaruh penggunaan media pembelajaran...

167
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN TIGA DIMENSI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN GEOGRAFI PADA MATERI VULKANOLOGI (Kuasi Eksperimen di SMAN 1 Tarumajaya) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana (S.Pd) Pada Program Studi Pendidikan IPS Oleh: Burhanuddin Hekmatyar NIM 1111015000061 JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2016

Upload: leduong

Post on 01-Feb-2018

221 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31928/3... · teman-teman IPS Geografi 2011, ... Tabel 3.6 Indeks Tingkat Kesukaran Soal

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN TIGA

DIMENSI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM

MATA PELAJARAN GEOGRAFI PADA MATERI

VULKANOLOGI

(Kuasi Eksperimen di SMAN 1 Tarumajaya)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana (S.Pd)

Pada Program Studi Pendidikan IPS

Oleh:

Burhanuddin Hekmatyar

NIM 1111015000061

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2016

Page 2: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31928/3... · teman-teman IPS Geografi 2011, ... Tabel 3.6 Indeks Tingkat Kesukaran Soal
Page 3: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31928/3... · teman-teman IPS Geografi 2011, ... Tabel 3.6 Indeks Tingkat Kesukaran Soal
Page 4: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31928/3... · teman-teman IPS Geografi 2011, ... Tabel 3.6 Indeks Tingkat Kesukaran Soal
Page 5: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31928/3... · teman-teman IPS Geografi 2011, ... Tabel 3.6 Indeks Tingkat Kesukaran Soal

i

ABSTRAK

Burhanuddin Hekmatyar, “Pengaruh Media Pembelajaran Tiga

Dimensi Terhadap Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Geografi Pada

Materi Vulkanologi (Kuasi Experimen di SMAN 1 Tarumajaya)”. Program

Studi Pendidikan IPS, Jurusan Geografi, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh media tiga

dimensi terhadap hasil belajar siswa dalam mata pelajaran geografi pada materi

vulkanologi. Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 1 Tarumajaya.

Metode penelitian menggunakan metode kuasi eksperimen. Pengambilan

sampel dilakukan dengan teknik Purpossive Sample. Sampel penelitian berjumlah

40 orang untuk kelas eksperimen dan 40 orang untuk kelas kontrol. Pengambilan

data menggunakan instrumen tes hasil belajar berbentuk pilihan ganda yang telah

diuji validitas dan reliabilitasnya.

Hasil penelitian ini terdapat pengaruh media pembelajaran tiga dimensi

terhadap hasil belajar siswa dalam mata pelajaran geografi pada materi

vulkanologi. Hal ini juga di buktikan dari hasil perolehan pengujian hipotesis

dengan menggunakan uji-t yaitu diperoleh nilai thitung= 2,81 lebih besar dari

ttabel=1,66 dengan taraf signifikan 0,05 atau 5%. Selain itu dilihat dari hasil

perhitungan postes setelah diberikan perlakuan media pembelajaran tiga dimensi

sebanyak dua pertemuan dengan nilai rata-rata 90, lebih tinggi dibandingkan

dengan hasil perhitungan postes kelas kontrol dengan nilai rata-rata 86,37 yang

diberikan perlakuan sebanyak empat kali pertemuan dengan menggunakan media

pembelajaran dua dimensi.

Kata kunci : Media Pembelajaran, Tiga Dimensi, Hasil Belajar

Page 6: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31928/3... · teman-teman IPS Geografi 2011, ... Tabel 3.6 Indeks Tingkat Kesukaran Soal

ii

ABSTRACT

Burhanuddin Hekmatyar, "Influence of Three-Dimensional Learning Medium

On Student Learning Outcomes in The Subjects of Geography, Matter of

Volcanology (Quasi-Experiment in SMAN 1 Tarumajaya) ". Study Program of

Social Science Education, Department of Geography, Faculty of Tarbiya and

Teaching Science, Syarif Hidayatullah State Islamic University, Jakarta.

This research aimed to determine how the influence of three-dimensional

medium on students learning outcomes in the subjects of geography, matter of

volcanology. This research was held at SMAN 1 Tarumajaya.

The research method used in this research was a quasi-experimental

methods. Sampling was done by using purpossive-sample technique. These

samples included 40 peoples for experiment class and 40 peoples for control

class. The data collection was conducted by using instrumental test of learning

outcomes in the form of multiple choice in which the validity and reliability has

been tested.

The research results shown that there were influence of three-dimensional

learning medium on students learning outcomes in the subjects of geography,

matter of volcanology. It was also proved from the hypothesis test results by using

t-test, namely value of tcount = 2.81 were higher than value of ttable = 1.66 with a

significance level of 0.05 or 5%. In addition of post-test calculation that be given

a treatment of three-dimensional learning medium in two meetings with an

average value of 90, higher than the results of post-test calculation in control

class with an average value of 86.37 that be given a treatment of four meetings by

using two-dimensional learning medium.

Keywords: Learning Medium, Three-Dimensional, Learning Outcomes

Page 7: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31928/3... · teman-teman IPS Geografi 2011, ... Tabel 3.6 Indeks Tingkat Kesukaran Soal

iii

Kata Pengantar

Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang

selalu memberikan rahmat dan hidayah‐Nya sehingga penulis berhasil

menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Media Pembelajaran Tiga

Dimensi Terhadap Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Geografi Pada

Materi Vulkanologi”. (Kuasi Eksperimen Di SMAN 1 Tarumajaya). Skripsi ini

disusun guna memenuhi persyaratan untuk mendapat gelar sarjana.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan dan

kelemahan, sehingga masih jauh dari sempurna. Hal ini disebabkan dengan

keterbatasan penulis baik itu dalam kemampuan maupun pengetahuan serta

pengalaman yang penulis miliki.

Adapun keberhasilan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini tidak

terlepas dari bantuan berbagai pihak, baik langsung maupun tidak langsung. Oleh

karena itu, penulis patut mengucapkan banyak terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, M.A. Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak Dr. Iwan Purwanto, M.Pd, Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu

Pengetahuan Sosial Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Bapak Drs. Syaripulloh, M.Si, Sekretaris Jurusan Pendidikan Ilmu

Pengetahuan Sosial Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.

4. Bapak Dr. Teuku Ramli Zakaria, M.A dan Moch. Noviadi Nugroho, M.Pd

sebagai pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan ilmu, waktudan

yang telah begitu sabar dalam memberikan bimbingan, pengarahan, serta

motivasi selama penulisan skripsi ini.

5. Bapak/Ibu Dosen Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah, terima kasih atas ilmu yang telah diberikan

6. Bapak Abu Darda, S.Pd, selaku Kepala Sekolah SMAN 1 Tarumajaya yang

telah mengizinkan penulis melakukan penelitian guna penyusunan skripsi ini.

7. Bapak Muhabar, S.Pd selaku guru Geografi SMAN 1 Tarumajaya yang telah

memberikan kesempatan untuk bekerja sama melakukan penelitian ini.

Page 8: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31928/3... · teman-teman IPS Geografi 2011, ... Tabel 3.6 Indeks Tingkat Kesukaran Soal

iv

8. Siswa-siswi SMAN 1 Tarumajaya, khususnya kelas X.1 dan X.2 yang telah

bersedia membantu serta bekerja sama selama proses penelitian berlangsung

9. Kedua orang tua penulis tercinta, Ayahanda Royani, S.Pd,i dan Ibunda Rina

Ida Royani, yang selalu menjadi pelita dalam hidup, yang tiada hentinya

mencurahkan kasih sayang dan do’a yang selalu terucap untuk penulis.

10. Adik penulis Amin Hamzah Mahendra, dan Wirda Makiyah yang dengan

tulus memberikan do’a dan semangat sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini.

11. Teman-teman seperjuangan skripsi sekaligus sahabatku camp gang buntu,

Irul, Fauzi, Ijul, Emul, Hambali, Imam, Iwan, Naya, Anita, Desi, Retno dan

teman-teman IPS Geografi 2011, terima kasih karena telah berbagi pikiran,

tenaga, pengalaman, kesan susah senang, dan berkarya bersama-sama,

semoga kesuksesan selalu menyertai kita semua.

12. Sahabat‐sahabat Program Studi Pendidikan IPS 2011 yang telah memberikan

banyak pengalaman dan warna kepada penulis tentang indahnya

kebersamaan.

13. Kepada semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah

membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi para

pembaca pada umumnya. Apabila terdapat kekurangan dan kesalahan adalah

semata-mata keterbatasan ilmu yang penulis miliki.

Jakarta, 16 Maret 2016

Penulis

Page 9: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31928/3... · teman-teman IPS Geografi 2011, ... Tabel 3.6 Indeks Tingkat Kesukaran Soal

v

DAFTAR ISI

SURAT PENYATAAN KARYA ILMIAH ................................................ i

ABSTRAK ................................................................................................... ii

ABSTRACT ................................................................................................ iii

KATA PENGANTAR ................................................................................. iv

DAFTAR ISI ............................................................................................... vi

DAFTAR TABEL ....................................................................................... x

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .................................................... 1

B. Identifikasi Masalah .......................................................... 4

C. Pembatasan Masalah .......................................................... 4

D. Rumusan Masalah ............................................................. 5

E. Tujuan Penelitian ............................................................... 5

F. Manfaat Penelitian ............................................................. 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Deskripsi Teoritik .............................................................. 6

1. Hakikat Belajar dan Hasil Belajar ................................. 6

a. Pengertian Belajar .................................................... 6

b. Jenis-Jenis Belajar .................................................... 7

c. Pengertian Hasil Belajar ........................................... 11

d. Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ................. 11

2. Media Pembelajaran Tiga Dimensi ................................ 13

a. Media Pembelajaran ................................................. 13

b. Media Tiga Dimensi ................................................. 19

3. Vulkanologi .................................................................. 21

B. Penelitian Relevan ............................................................. 27

C. Kerangka Berfikir .............................................................. 28

D. Hipotesis Penelitian ........................................................... 28

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Page 10: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31928/3... · teman-teman IPS Geografi 2011, ... Tabel 3.6 Indeks Tingkat Kesukaran Soal

vi

A. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................ 29

1. Tempat Penelitian ........................................................ 29

2. Waktu Penelitian .......................................................... 29

B. Metode Penelitian .............................................................. 30

C. Desain Penelitian ............................................................... 31

D. Populasi dan Sampel .......................................................... 32

1. Populasi ........................................................................ 32

2. Sampel .......................................................................... 32

E. Variabel Penelitian ............................................................ 33

1. Media Pembelajaran Tiga Dimensi ................................ 33

2. Hasil Belajar ................................................................. 34

F. Teknik Pengumpulan Data ................................................. 34

G. Instrumen Penelitian .......................................................... 35

1. Kisi-Kisi Intrumen Penelitian ........................................ 35

2. Uji Coba Instrumen Penelitian ...................................... 36

3. Validasi Instrumen Penelitian ........................................ 36

a. Uji Validitas ............................................................ 37

b. Uji Reliabilitas ........................................................ 37

c. Tingkat Kesukaran .................................................. 38

d. Daya Pembeda ........................................................ 39

H. Teknik Analisis Data ......................................................... 40

1. Uji Normalitas Gain ..................................................... 40

2. Uji Prasyarat Analisis Data .......................................... 41

I. Uji Hipotesis ...................................................................... 43

J. Hipotesis Statistik .............................................................. 44

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data ................................................................... 45

1. Profil Sekolah .............................................................. 45

2. Data Hasil Belajar ........................................................ 45

B. Pengujian Persyaratan Analisis .......................................... 47

1. Uji Normalitas Gain ..................................................... 47

Page 11: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31928/3... · teman-teman IPS Geografi 2011, ... Tabel 3.6 Indeks Tingkat Kesukaran Soal

vii

2. Uji Prasyarat ................................................................ 48

C. Pengujian Hipotesis ............................................................ 51

D. Pembahasan Hasil Penelitian .............................................. 52

E. Keterbatasan Hasil Penelitian .............................................. 54

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ....................................................................... 56

B. Saran-saran ........................................................................ 56

DAFTAR PUSTAKA

Page 12: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31928/3... · teman-teman IPS Geografi 2011, ... Tabel 3.6 Indeks Tingkat Kesukaran Soal

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Waktu Penelitian ................................................................................. 29

Tabel 3.2 Desain Penelitian ................................................................................. 31

Tabel 3.3 Jumlah Komposisi siswa ...................................................................... 33

Tabel 3.4 Kisi-kisi Instrumen Tes ........................................................................ 35

Tabel 3.5 Kategori Besarnya Reliabilitas ............................................................. 38

Tabel 3.6 Indeks Tingkat Kesukaran Soal ............................................................ 39

Tabel 3.7 Kriteria Daya Pembeda ........................................................................ 40

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Pretes Siswa Kelompok Eksperimen dan Kontrol 46

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Postes Siswa Kelompok Eksperimen dan Kontrol 46

Tabel 4.3 Kategorisasi N-Gain Kelas Eksperimen dan Kontrol ............................ 47

Tabel 4.4 Hasil Perhitungan Uji Normalitas Liliefors Pretes ................................ 48

Tabel 4.5 Hasil Perhitungan Uji Normalitas Liliefors Postes ............................... 49

Tabel 4.6 Hasil Perhitungan Uji Homogenitas Pretes ........................................... 50

Tabel 4.7 Hasil Perhitungan Uji Homogenitas Postes .......................................... 51

Page 13: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31928/3... · teman-teman IPS Geografi 2011, ... Tabel 3.6 Indeks Tingkat Kesukaran Soal

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kelas Eksperimen

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kelas Kontrol

Lampiran 3 Kisi-Kisi Instrumen Tes

Lampiran 4 Uji Coba Soal Pretes dan Postes

Lampiran 5 Validasi Uji Coba Soal Pretes dan Postes

Lampiran 6 Soal Pretes dan Postes

Lampiran 7 Perhitungan Distribusi Pretes Kontrol

Lampiran 8 Perhitungan Distribusi Pretes Eksperimen

Lampiran 9 Perhitungan Distribusi Postes Kontrol

Lampiran 10 Perhitungan Distribusi Postes Eksperimen

Lampiran 11 Uji Normalitas Gain

Lampiran 12 Uji Normalitas Data

Lampiran 13 Uji Homogenitas Data

Lampiran 14 Uji Hipotesis

Lampiran 15 Dokumentasi

Lampiran 16 Profil Sekolah

Page 14: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31928/3... · teman-teman IPS Geografi 2011, ... Tabel 3.6 Indeks Tingkat Kesukaran Soal

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Manusia tidak bisa dipisahkan dari pendidikan, sebab pendidikan

merupakan kunci dari masa depan manusia yang dibekali dengan akal dan

pikiran, melalui pendidikan manusia belajar sehingga terjadilah perubahan

tingkah laku yang ditandai dengan adanya perubahan pengetahuan yang

semula tidak tahu menjadi tahu, yang semula belum mengerti menjadi

mengerti dan yang semula belum terampil menjadi terampil, belajar pula

merupakan suatu proses yang kompleks yang terjadi pada setiap orang

selama hidupnya.

Pendidikan merupakan aspek penting dalam pembangunan sehingga

perhatian khusus diberikan untuk pembangunannya. Peningkatan kualitas

pendidikan terus dilaksanakan, berbagai upaya diciptakan agar tercipta

pendidikan yang berkualitas. Pendidikan merupakan suatu dasar

berkembangan suatu bangsa. Keberhasilan suatu bangsa dapat di tentukan

oleh kualitas pendidikan dalam bangsa tersebut. Karena pendidikan

merupakan suatu usaha untuk mengembangkan dan meningkatkan pola pikir

manusia sebagaimana yang tercantum dalam Undang-Undang Republik

Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, Bab

1 Pasal 3 dipaparkan tentang Fungsi Dan Tujuan Pendidikan Nasional.

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan

membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam

rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,bertujuan untuk

berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang

beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak

mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga

Negara yang demokratis dan bertanggung jawab1.

1 Himpunan Peraturan Perundang-Undangan, UU Sisdiknas, (Bandung: Fokus Media,

Maret 2009), hlm. 6

Page 15: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31928/3... · teman-teman IPS Geografi 2011, ... Tabel 3.6 Indeks Tingkat Kesukaran Soal

2

Islam sangat memperhatikan masalah pendidikan, untuk mencari dan

menuntut ilmu pengetahuan. Sebagaimana Allah memerintahkan kepada

seluruh umat manusia untuk mempelajari ilmu pengetahuan yang

terkandung dalam al-Quran surat al-Mujaadilah ayat 11:

يه اي ىى لذيه ٱأ ام اا ء سحىا ل كم قيل إذ ج ٱفىت ف حىا ٱف سلل م حف س ٱي ف س ا ل كم لل إذ وشزوا ٱقيل و

ف عوشزوا ٱف ز ٱي ىىا لذيه ٱلل ام ج ل عل م ٱأوتىا لذيه ٱو مىكم ء ٱو ت د ر الل لىن بم م ع يز ت ب خ

“Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang-

lapanglah dalam majlis", maka lapangkanlah niscaya Allah akan

memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah

kamu", maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang

yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu

pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang

kamu kerjakan.”2 (QS: Al-Mujaadilah Ayat: 11)

Dalam dunia pendidikan banyak hal yang harus diperhatikan untuk

meningkatkan dan mengembangkan potensi siswa, selain guru dituntut

untuk melakukan strategi-strategi khusus dengan memilih metode

pembelajaran yang tepat. Metode mempunyai peran yang besar dalam

kegiatan belajar mengajar. Kemampuan yang diharapkan dapat dimiliki

siswa, akan ditentukan oleh relevansi penggunaan suatu metode yang sesuai

dengan tujuan. Guru dapat memilih metode pembelajaran dengan

memanfaatkan media-media yang dapat meningkatkan dan mengefektifkan

proses pengajaran yang sesuai dengan sarana dan prasarana yang dapat

digunakan.

Siswa akan termotivasi dalam belajar jika seorang guru menarik

dalam menyampaikan materi. Selain materi yang harus dikuasi oleh guru,

dalam mengkondisikan kelas juga sangatlah penting dalam menarik

perhatian siswa untuk mengikuti proses belajar di kelas. Keterampilan guru

dalam mengelola kelas harus diperhatikan agar sesuai dengan keadaan siswa

dan dapat menimbulkan rasa nyaman para siswa selama pembelajaran

berlangsung.

2 Al Hikmah, al Qur’an dan terjemahannya, (Bandung: CV. Diponegoro), h.543

Page 16: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31928/3... · teman-teman IPS Geografi 2011, ... Tabel 3.6 Indeks Tingkat Kesukaran Soal

3

Banyak faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan seorang guru

dalam mencapai indikator pembelajaran. Suasana kelas yang menyenangkan

pasti akan menghasilkan hal yang sangat berpengaruh dalam hasil belajar

siswa. Guru berperan dalam proses optimalisasi diri siswa untuk

manghasilkan perubahan perilaku yang relatif permanen. Guru bukanlah

satu-satunya sumber belajar, tetapi seorang guru juga dituntut untuk mampu

merencanakan dan menciptakan sumber-sumber belajar lainnya sehingga

tercipta lingkungan belajar yang kondusif. Sumber belajar selain guru inilah

yang disebut sebagai penyalur atau penghubung pesan ajar yang diadakan

dan diciptakan secara terencana oleh para guru atau pendidik, biasanya di

kenal sebagai media pembelajaran.3

Pada dasarnya kegiatan belajar mengajar merupakan suatu kesatuan

yang tidak dapat dipisahkan, artinya satu dengan yang lainnya saling terkait.

Ini menandakan bahwa dalam kegiatan belajar mengajar, kemampuan guru

dalam mengajar dan memanfaatkan media pembelajaran menentukan

kemampuan anak didik dalam menguasai suatu konsep materi.

Kepentingan media pembelajaran bagi peningkatan kualitas

pendidikan semakin tampak. Kelengkapan media pembelajaran sangat

dibutuhkan untuk menunjang kelancaran proses belajar mengajar, sehingga

dapat menciptakan suasana pembelajaran yang menarik dan siswa mudah

memahaminya dengan baik. Setiap siswa memiliki kemampuan yang

berbeda-beda dalam memahami materi yang disampaikan oleh guru.

Perbedaan-perbedaan tersebut merupakan salah satu masalah yang dihadapi

oleh guru dalam menyampaikan materi. Dengan adanya perbedaan tersebut,

hendaklah seorang guru mampu membuat sebuah perencanaan pembelajaran

agar proses belajar dapat berjalan secara maksimal dan menghasilkan siswa

yang berkualitas dan terhindar dari diskriminasi di dalam kelas.

Guru juga harus mampu melakukan pendekatan-pendekan kepada

siswa agar dapat mengikuti proses belajar dengan baik. Dari beberapa

sekolah yang telah peneliti amati, banyak sekolah yang kurang

3 Yudhi Munadhi, Media Pembelajaran, (Jakarta: Gaung Persada press, 2013), hlm.5.

Page 17: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31928/3... · teman-teman IPS Geografi 2011, ... Tabel 3.6 Indeks Tingkat Kesukaran Soal

4

memanfaatkan media yang tersedia dan terkesan monoton. Dalam proses

pembelajaran yang lebih sering menggunakan metode ceramah yang mana

hanya guru yang aktif dalam proses pembelajaran, sedangkan siswa hanya

mendengar dan melihat apa yang guru sampaikan. Bahkan ada pula siswa

yang faham materi hanya di kelas dan tidak mampu mengaplikasikan dalam

kehidupan sehari-hari.

Dalam proses pembelajaran jika media yang digunakan tidak tepat

maka akan menimbulkan hasil yang kurang baik. Untuk mengatasi

permasalahan tersebut ada banyak cara yang dapat dilakukan guru dalam

kegiatan belajar mengajar khususnya pada mata pelajaran Geografi, guru

dapat memilih dan menggunakan media pembelajaran yang dapat

melibatkan siswa aktif dalam belajar, baik secara fisik maupun mental

sehingga materi yang diajarkan oleh guru menjadi lebih konkrit.

Ada banyak media yang dapat dilakukan dalam mendukung proses

pembelajaran, salah satunya yaitu media tiga dimensi yang dapat membantu

pemahaman siswa terkait materi yang masih abstark. Karena media tiga

dimensi dapat menunjukan tampaknya suatu benda yang masih abstrak

menjadi suatu benda yang bersifat konkrit. Dengan adanya latar belakang di

atas, peneliti akan melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Media

Pembelajaran Tiga Dimensi Terhadap Hasil Belajar Siswa Dalam Mata

Pelajaran Geografi Pada Materi Vulkanologi”.

B. Identifikasi Masalah

Dengan melihat latar belakang masalah yang telah diuraikan, dapat

diidentifikasikan masalahnya, yaitu :

1. Media yang digunakan kurang menarik bagi siswa.

2. Minat siswa dalam mengikuti proses pembelajaran rendah.

3. Hasil belajar pada pelajaran IPS Geografi masih tergolong rendah.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi diatas, agar penelitian ini lebih fokus dan

Page 18: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31928/3... · teman-teman IPS Geografi 2011, ... Tabel 3.6 Indeks Tingkat Kesukaran Soal

5

terarah, maka masalah penelitian dibatasi pada pembahasan tentang

Pembelajaran Geografi yang tidak maksimal dengan fokus penelitian

pada siswa kelas X SMAN 1 Tarumajaya. Untuk mengetahui seberapa

besar pengaruh media tiga dimensi terhadap hasil belajar Geografi.

Maka peneliti akan memberi perlakuan yang berbeda pada siswa yang

diajarkan menggunakan media tiga dimensi dengan siswa yang

menggunakan media dua dimensi.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan indetifikasi masalah di atas, peneliti merumuskan

masalah sebagai berikut: Apakah ada pengaruh penggunaan media

pembelajaran tiga dimensi terhadap hasil belajar siswa dalam mata pelajaran

geografi pada materi vulkanologi?

E. Tujuan penelitian

Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengatahui pengaruh media

pembelajaran tiga dimensi terhadap hasil belajar siswa dalam mata pelajaran

geografi pada materi vulkanologi.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang baik

kepada seluruh pihak yang terkait langsung kepada dunia pendidikan

terutama bagi pihak-pihak sebagai berikut:

1. Peneliti, sebagai bahan rujukan peneliti selanjutnya.

2. Guru, sebagai sumber informasi dalam pemilihan media yang tepat

untuk pembelajaran.

3. Siswa, sebagai solusi motivasi dalam mengikuti pembelajaran di

sekolah.

4. Sekolah, sebagai gagasan baru dalam upaya meningkatkan

pembelajaran yang berkualitas.

Page 19: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31928/3... · teman-teman IPS Geografi 2011, ... Tabel 3.6 Indeks Tingkat Kesukaran Soal

6

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Deskripsi Teoritik

1. Hakikat Belajar dan Hasil Belajar

a. Pengertian Belajar

Sardiman mengemukakan bahwa belajar merupakan suatu

proses yang kompleks yang terjadi pada manusia dari lahir

sampai ke liang lahat ditandai dengan adanya perubahan tingkah

laku. Perubahan tingkahlaku tersebut menyangkut perubahan

yang bersifat kognitif, psikomotorik dan afektif.1

Sejalan dengan itu, Azhar Arsyad mengemukakan bahwa

“belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada

diri setiap orang sepanjang hidupnya. Proses belajar itu terjadi

karena adanya interaksi antara seseorang dengan lingkungannya.

Oleh karena itu, belajar dapat terjadi kapan saja dan dimana

saja”.2

Berdasarkan pengertian secara psikologis, Slameto

berpendapat bahwa “belajar merupakan sutau proses perubahan

yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan

lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.

Perubahan-perubahan tersebut akan nyata dalam seluruh aspek

tingkah laku”.3

Belajar adalah proses perubahan tingkah laku sebagai

akibat pengalaman atau latihan Perubahan tingkah laku akibat

belajar dapat berupa perolehan perilaku yang baru atau

perbaikan perilaku yang sudah ada. Perubahan tingkah laku

1 Arief S. Sadiman, dkk, Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan dan

Pemanfaatannya, (Jakarta: Rajawali Pers, 2009), hlm. 2 2 Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: Rajawali Pers, 2011), hlm. 1 3 Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, (Jakarta: Rineka Cipta,

2013), hlm. 2

Page 20: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31928/3... · teman-teman IPS Geografi 2011, ... Tabel 3.6 Indeks Tingkat Kesukaran Soal

7

yang ditimbulkan oleh belajar dapat perilaku yang baik (positif)

atau perilaku yang buruk (negatif). Perubahan tinngkah laku

sebagai hasil belajar terjadi melalui usaha dengan mendengar,

membaca, mengikuti petunjuk, mengamati, memikirkan,

menghayati, meniru, melatih dan mencoba sendiri atau berarti

dengan pengalaman atau latihan.4

Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa

belajar merupakan poroses perubahan tingkah laku baik yang

positif ataupun yang negatif selama semasa hidup dimana yang

awalnya tidak tahu menjadi tahu dan yang tidak bisa menjadi

bisa.

b. Jenis-Jenis Belajar

Slameto membagi jenis-jenis belajar menjadi 11 (sebelas),

yaitu:

1. Belajar Bagian (part learning, fractioned learning)

Belajar bagian biasa dilakukan oleh seorang yang

menghadapi materi belajar yang lebih luas atau ekstensif,

dalam hal ini dapat dikatakan bahwa individu memecah

seluruh materi pelajaran menjadi bagian-bagian satu sama

lain berdiri sendiri.

2. Belajar dengan Wawasan (learning by insight)

Konsep ini diperkenalkan oleh W. Kohler, salah satu

seseorang tokoh Psikologi Gestalt pada permulaan tahun

1971. Sebagai suatu konsep, wawasan (insight) ini

merupakan pokok utama pembicaraan psikologi belajar

dan proses berpikir. Menurut Gestalt, teori wawasan

merupakan proses mereorganisasi pola-pola tingkah laku

yang telah terbentuk menjadi tingkah laku yang ada

hubungannya dengan penyelesaian suatu persoalan.

Sedangkan kaum neo-behaviorisme (antara lain C.E.

4 H. M. Alisuf Sabri, Psikologi Pendidikan, (Peedoman Ilmu Jaya: Jakarta, 2010), hlm. 55

Page 21: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31928/3... · teman-teman IPS Geografi 2011, ... Tabel 3.6 Indeks Tingkat Kesukaran Soal

8

Osgood) menganggap wawasan sebagai salah satu bentuk

atau wujud dari asosiasi stimulus-respons (S-R). Dalam

pertentangan ini, barangkali jawaban yang memuaskaan

adalah jawaban yang dikemukakan oleh G. A. Miller,

yang menganjurkan behaviorisme subjektif. Menurut

pendapatnya, wawasan barangkali merupakan kreasi dari

“rencana penyelesaian” (meta program) yang mengontrol

rencana-rencana subordinaasi lain (pola tingkah laku)

yang telah terbentuk.

3. Belajar Diskriminatif (discriminative learning)

Belajar diskriminatif diartikan sebagai suatu usaha untuk

memilih beberapa sifat situasi atau stimulus dan kemudian

menjadikannya sebagai pedoman dalam bertingkah laku.

Dengan pengertian ini maka dalam eksperimen, subyek

diminta untuk merespon secara berbeda-beda terhadap

stimulus yang berlainan.

4. Belajar Global atau Keseluruhan (global whole learning)

Pada belajar global bahan pelajaran dipelajari secara

keseluruhan berulang sampai pelajar menguasainya.

Metode belajar ini sering juga disebut metode Gestalt.

5. Belajar Insidental (incidental learning)

Konsep ini bertentangan dengan anggapan bahwa belajar

itu selalu berarah tujuan (intensional). Sebab dalam belajar

incidental para individu tidak ada sama sekali kehendak

untuk belajar. Atas dasar ini maka untuk kepentingan

penelitian, disusun perumusan operasional sebagai berikut:

belajar disebut incidental jika tidak ada instruksi atau

petunjuk yang diberikan pada individu mengenai materi

belajar yang akan diujikan kelak. Dalam kehidupan sehari-

hari, belajar insidental merupakan hal yang sangat penting.

Oleh karena itu, di antara para ahli belajar insidental ini

Page 22: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31928/3... · teman-teman IPS Geografi 2011, ... Tabel 3.6 Indeks Tingkat Kesukaran Soal

9

merupakan bahan pembicaraan yang sangat menarik,

khususnya sebagai bentuk belajar yang bertentangan

dengan belajar intensional. Dari salah satu penelitian

ditemukan bahawa dalam belajar insidental (dibandingkan

dengan belajar intensional), jumlah frekuensi materi

belajar yang diperlihatkan tidak memegang peranan

penting, prestasi individu menurun dengan meningkatnya

motivasi.

6. Belajar instrumental (instrumental learning)

Belajar instrumental, artinya reaksi-reaksi seorang siswa

yang diperlihatkan diikuti oleh tanda-tanda yang mengarah

pada apakah siswa tersebut akan mendapat hadiah,

hukuman, berhasil atau gagal. Dapat dikatan maka salah

satu bentuk belajar instrumental yang khusus adalah

“pembentukan tingkah laku”. Individu diberi hadiah bila ia

bertingkah laku sesuai dengan tingkah laku yang

dikehendaki, dan sebaliknya ia dihukum bila

memperlihatkan tingkah laku yang tidak sesuai dengan

yang dikehendaki. Sehingga akhirnya terbentuk tingkah

laku tertentu.

7. Belajar Intensional (intentional learning)

Belajar intensional merupakan lawan dari belajar

insidental. Jika dalam belajar insidental siswa tidak ada

kehendak atau keinginan dalam belajar, lain halnya

dengan belajar intesnional yang mengganggap bahwa

belajar selalu pada tujuan.

8. Belajar Laten (latent learning)

Pada belajar laten, perubahan-perubahan tingkah laku

yang terlihat tidak terjadi secara langsung, sehingga

disebut laten. Selanjutnya eksperimen yang dilakukan

terhadap binatang mengenai belajar laten, menimbulkan

Page 23: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31928/3... · teman-teman IPS Geografi 2011, ... Tabel 3.6 Indeks Tingkat Kesukaran Soal

10

pembicaraan yang hangat di kalangan penganut

behaviorisme, khususnya mengenai peranan faktor

penguat dalam belajar. Rupanya penguat dianggap oleh

penganut behaviorisme ini bukan faktor atau kondisi yang

harus ada dalam belajar. Dalam penelitian mengenai

ingatan, belajar laten ini diakui memang ada yaitu dalam

bentuk belajar insidental.

9. Belajar Mental (mental learning)

Perubahan kemungkiinan tingkah laku yang terjadi di sini

tidak nyata terlihat, melainkan hanya berupa perubahan

proses kognitif karena ada bahan yang dipelajari. Ada

tidaknya belajar mental ini dangat jelas terlihat pada tugas-

tugas yang sifatnya motoris. Sehingga perumusan

operasional juga menjadi sangat berbeda. Ada yang

mengartikan belajar mental sebagai belajar dengan cara

melakukan observasi dari tingkah laku orang lain,

membayangkan gerakan-gerakan orang lain dan lain-lain.

10. Belajar Produktif (productive learning)

R. Begius memberikan arti belajar produktif sebagai

belajar dengan transfer yang maksimum. Belajar adalah

mengatur kemungkinan untuk melakukan transfer tingkah

laku dari satu situasi ke situasi lain. belajar disebut

produktif bila individu mampu mentransfer prinsip

menyelesaikaan satu persoalan dalam satu situasi ke

situasi lain.

11. Belajar Verbal (verbal learning)

Belajar verbal adalah belajar mengenai materi verbal

dengan melalui latihan dan ingatan. Dasar dari belajar

verbal diperlihatkan dalam eksperimen klasik dari

Ebbinghaus. Sifat eksperimen ini meluas dari belajar

asosiatif mengenai hubungan dua kata yang

Page 24: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31928/3... · teman-teman IPS Geografi 2011, ... Tabel 3.6 Indeks Tingkat Kesukaran Soal

11

tidakbermakna sampai pada belajar dengan wawasan

mengenai persoalan yang kompleks yang harus

diungkapkan secara verbal.5

c. Pengertian Hasil Belajar

Zaenal Arifin mengemukakan bahwa “hasil belajar

merupakan gambaran tentang aapa yang harus digali, dipahami,

dan dikerjakan peserta didik. Hasil belajar ini merefleksikan

keluasan, kedalaman, kerumitan, dan harus digambarkan secara

jelas serta dapat diukur dengan teknik-teknik penilaian

tertentu”.6

Howard Kingsley membagi tiga macam hasil belajar,

yakni (a) keterampilan dan kebiasaan, (b) pengetahuan dan

pengertian, (c) sikap dan cita-cita. Masing-masing jenis hasil

belajar dapat diisi dengan bahan yang telah ditetapkan dalam

kurikulum. Sedangkan Gagne membagi lima kategori hasil

belajar, yakni (a) informasi verbal, (b) keterampilan intelektual,

(c) strategi kognitif, (d) sikap, dan (e) keterampilan motoris.

Dalam sistem pendidikan nasional rumusan tujun pendidikan,

baik tujuan kurikuler maupun tujuan intruksional menggunakan

hasil belajar dari Benyamin Bloom yang secara garis besar

membaginya menjadi tiga ranah, yaitu ranah kognitif, ranah

afektif, dan ranah psikomotoris.7

d. Faktor yang Mempegaruhi Hasil Belajar

Menurut Nana Syaodih, “proses dan hasil belajar

dipengaruhi oleh faktor-faktor internal baik yang bersifat fisik

maupun psikis, dan faktor eksternal dalam lingkungan keluarga,

sekolah, pekerjaan, ataupun masyarakat luas”.8 Ada berbagai

model klasifikasi pembagian macam-macam faktor psikologis

yang diperlukan dalam kegiatan belajar. Thomas F. Staton

menguraikan enam macam faktor psikologis itu :

5 Slameto, op.cit., hlm. 5-8 6 Zaenal Arifin, Evaluasi Pembelajaran: Prinsip, Teknik, Prosedur, (Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2009), hlm. 26 7 Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2001), hlm. 22 8 Nana Syaodih Sukmadinata, Landasan Psikologi Proses Pendidikan, (Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2007), hlm.172

Page 25: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31928/3... · teman-teman IPS Geografi 2011, ... Tabel 3.6 Indeks Tingkat Kesukaran Soal

12

1) Motivasi, Seseorang akan berhasil dalam belajar, jika pada

dirinya sendiri ada keinginan untuk belajar. Keinginan

atau dorongan untuk belajar inilah yang disebut dengan

motivasi.

2) Konsentrasi, Konsentrasi dimaksudkan memusatkan

segenap kekuatan perhatian pada suatu situasi belajar.

3) Reaksi, Belajar membutuhkan reaksi yang melibatkan

ketangkasan mental, kewaspadaan, perhitungan,

ketekunan dan kecermatan untuk menangkap fakta-fakta

dan ide-ide sebagaimana disampaikan oleh pengajarnya.

Jadi kecepatan jiwa seseorang dalam memberikan respons

pada suatu pelajaran merupakan faktor yang penting

dalam belajar.

4) Organisasi, Belajar juga dapat dikatakan sebagai kegiatan

mengorganisasikan, menata atau menempatkan bagian-

bagian bahan pelajaran ke dalam suatu kesatuan

pengertian. Dalam hal ini, dibutuhkan keterampilan mental

untuk mengorganisasikan stimulus (fakta-fakta, ide-ide).

5) Pemahaman, Pemahaman atau comprehension dapat

diartikan menguasai sesuatu dengan pikiran. Karena itu

belajar berarti harus mengerti secara mental makna dan

filosofisnya, maksud dan implikasi serta aplikasi-

aplikasinya, sehingga menyebabkan siswa dapat

memahami suatu situasi.

6) Ulangan, Mengulangi atau memeriksa dan mempelajari

kembali apa yang sudah dipelajari, maka kemungkinan

untuk mengingat bahan pelajaran menjadi lebih besar.

Hanya perlu ditegaskan bahwa kegiatan mengulang harus

disertai dengan pemikiran dan bertujuan. 9

9 Sardiman A.M., Interaksi & Motivasi: Belajar Mengajar, (Jakarta: Rajawali Press,

2014), hlm. 39-44

Page 26: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31928/3... · teman-teman IPS Geografi 2011, ... Tabel 3.6 Indeks Tingkat Kesukaran Soal

13

Menurut Abu Ahmadi faktor yang mempengaruhi hasil

belajar ada 3 (tiga), yaitu:

1) Faktor raw input, yakni faktor murid atau anak itu sendiri

dimana tiap anak memiliki kondisi yang berbeda-beda

dalam kondisi fisiologis dan kondisi psikologis.

2) Faktor environmental input, yakni faktor lingkungan, baik

itu lingkungan alami atau lingkungan sosial.

3) Faktor instrumental input, yang di dalamnya antara lain

terdiri dari kurikulum, program atau bahan pengajaran,

sarana dan fasilitas, dan guru (tenaga pengajar).10

2. Media Pembelajaran Tiga Dimensi

a. Media Pembelajaran

1) Pengertian Media pembelajaran

Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara

harfiah berarti „tengah‟, „perantara‟ atau „pngantar‟.

Gerlach & Ely dalam Azhar Arsyad, bila dipahami secara

garis media dapat berupa manusia, materi, atau kejadian

yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu

memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikap. Guru,

buku teks dan lingkungan sekolah juga merupakan media.

Media dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan

sebagai alat-alat grafis, fotografis, atau elektronis untuk

menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi

visual atau verbal.11

Menurut Yudhi Munadi, yang

dimaksud dengan media pembelajaran adalah penyalur

atau penghubung pesan ajar yang diadakan dan atau

diciptakan secara terencana oleh guru atau pendidik.12

10 Abu Ahmadi, Strategi Belajar Mengajar, (Bandung: Pustaka Setia, 2005), hlm. 103 11 Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: Rajawali Pers, 2011), hlm. 3 12 Yudhi Munadi, Media Pembelajaran, (Jakarta: Gaung Persada Press, 2013), hlm. 5

Page 27: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31928/3... · teman-teman IPS Geografi 2011, ... Tabel 3.6 Indeks Tingkat Kesukaran Soal

14

Dari kedua pendapat di atas maka media pembelajaran

memiliki peranan yang sangat penting dalam membantu

tercapainya proses belajar mengajar. Dunia sekarang boleh

dikatakan adalah dunia yang hidup dengan media.

Kegiatan belajar mengajar telah bergerak menuju

dikuranginya system penyampaian dengan ceramah, dan

berpindah ke arah digunakannya banyak media.

2) Ciri Media Pembelajaran

Dari segi keampuhannya, cara pembuatnnya maupun cara

penggunaannya setiap media pembelajaran memiliki

karakteristik tertentu. Dalam kaitannya dengan

keterampilan memilih media pengajaran seorang guru

hendaknya memahami karakteristik berbagai media

pembelajaran.13

Rudi Bretz dalam skripsi Vivi Luthfiah mengidentifikasi

ciri umum media menjadi tiga unsur pokok, yaitu suara,

visual, dan gerak. Visual dibedakan menjadi tiga, yaitu

gambar, garis dan simbol. Adapun ciri-ciri umum media

pengajaran atau media pembelajaran menurut Dina

Indriana dalam skripsi Vivi Luthfiah, antara lain pertama,

sesuatu yang menjadi penekanan dalam media pengajaran

adalah keperagaan yang berasal dari kata dasar “raga”

(sesuatu yang dapat diindera, yang dapat diraba, dilihat,

didengar, dan diamati), namun yang menjadi komponen

utama indera adalah penglihatan dan pendengaran, media

pengajaran merupakan bentuk komunikasi guru dan

murid, media pengajaran merupakan alat bantu utama

13 Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strateegi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rineka

Cipta, 2006), hlm. 126

Page 28: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31928/3... · teman-teman IPS Geografi 2011, ... Tabel 3.6 Indeks Tingkat Kesukaran Soal

15

dalam mengajar di dalam kelas, media pengajaran erat

kaitannya dengan metode mengajar.14

Gerlach dan Ely mengemukakan tiga ciri media yang

merupakan petunjuk mengapa media digunakan dan apa-

apa saja yang dapat dilakukan oleh media yang mungkin

guru tidak mampu melakukannya. Adapun tiga ciri media

tersebut adalah sebagai berikut:

a) Ciri Fiksatif

Ciri ini mengambarkan kemampuan media

merekam, menyimpan suatu peristiwa atau objek

pada suatu waktu tertentu ditarsportasikan tanpa

mengenal waktu, suatu objek yang telah direkam

atau di ambil gambarnya dengan video atau video

camera dengan mudah dapat di produksi. Selain itu

juga suatu objek dapat diurut dan disusun kembali

menggunakan media seperti fotografi, video tape,

audio tape, disket komputer, compact disk dan film.

Dengan ciri ini maka media memungkinkan suatu

rekaman kejadian atau objek yang terjadi pada satu

waktu tertentu ditransportasikan tanpa mengenal

waktu.

b) Ciri Manipulatif

Transformasi suatu kejadian atau objek

dimungkinkan karena media memiliki ciri

manipulatif. Kejadian yang memakan waktu berhari-

hari dapat disajikan kepada siswa dalam waktu dua

atau tiga menit dengan teknik pengambilan gambar

time-lapse recording. Misalnya, bagaimana proses

larva menjadi kepompong, kemudia menjadi kupu-

14 Vivi Luthfiah, Pengaruh Penggunaan Media Tiga Dimensi Model Tiruan terhadap

Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas X pada Konsep Virus, Skripsi pada UIN Syarif Hidayatullah ,

(Jakarta: Perpustakaan Utama, 2013), hlm. 11-12, tidak dipublikasikan.

Page 29: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31928/3... · teman-teman IPS Geografi 2011, ... Tabel 3.6 Indeks Tingkat Kesukaran Soal

16

kupu dapat dipercepat dengan teknik rekaman

fotografi tersebut. Di samping dipercepat, suatu

kejadian dapat pula diperlambat pada saat

manayangkan kembali hasil suatu rekaman video.

Misalnya, proses tsunami atau reaksi kimia dapat

diamati memalui kemampuan manipulatif dari

media.

c) Ciri Distributif

Memungkinkannya suatu objek atau kejadian

ditransportasikan melalui ruang dan secara

bersamaan kejadian tersebut disajikan kepada

sejumlah besar siswa dengan stimulus pengalaman

yang relatif sama mengenai kejadian itu merupakan

ciri distributif dari media. Distribusi media tidak

hanya terbatas pada satu kelas atau beberapa kelas

pada sekolah-sekolah di dalam suatu wilayah

tertentu, tetapi juga disebar ke seluruh penjuru

tempat yang diinginkan kapan saja.

Sekali informasi direkam format media apa saja,

maka ia dapat direproduksi seberapa kali pun dan

siap digunakan secara bersamaan di berbagai tempat

atau digunakan berulang-ulang di suatu tempat.

Konsistensi informasi yang telah direkam akan

terjamin sama atau hampir sama dengan aslinya.15

3) Fungsi Media Pembelajaran

Daryanto berpendapat, “media memiliki fungsi sebagai

pembawa informasi dari sumber (guru) menuju penerima

(siswa). Penyaluran media secara kreatif akan

memungkinkan siswa untuk belajar lebih baik dan dapat

15 Cecep Kusnadi dan Bambang Sujipto, Media Pembelajaran Manual dan Digital,

(Bogor: Ghalia Indonesia, 2011), hlm. 12-14

Page 30: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31928/3... · teman-teman IPS Geografi 2011, ... Tabel 3.6 Indeks Tingkat Kesukaran Soal

17

meningkatkan performan mereka sesuai dengan tujuan

yang ingin dicapai”.16

Levied an Lentz mengemukakan empat fungsi media

pembelajaran, khususnya media visual, yaitu:

a) Fungsi Atensi

Fungsi atensi media visual merupakan inti, yaitu

menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk

berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang berkaitan

dengan makna visual yang ditampilkan atau

menyertai teks materi pelajaran. Seringkali pada

awal pelajaran siswa tidak tertarik dengan materi

pelajaran atau materi pelajaran itu merupakan salah

satu pelajaran yang tidak disenangi oleh mereka

sehingga mereka tidak memperhatikan.

b) Fungsi Afektif

Fungsi afektif media visual dapat dilihat dari tingkat

kenikmatan siswa ketika belajar (atau membaca)

teks yang bergambar. Gambar atau lambang visual

dapat menggugah emosi dan sikap siswa, misalnya

informasi menyangkut masalah social atau ras.

c) Fungsi Kognitif

Fungsi Kognitif media visual terlihat dari temuan-

temuan penelitian yang mengungkap bahwa

lambang visual atau gambar memperlancar

pencapaian tujuan untuk memahami dan mengingat

informasi atau pesan yang terkandung dalam

gambar.

d) Fungsi Kompensantoris

Fungsi kompensantoris media pembelajaran terlihat

dari hasil penelitian bahwa media visual

16 Daryanto, Media pembelajaran, (Bandung: Satu Nusa, 2011), hlm. 8

Page 31: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31928/3... · teman-teman IPS Geografi 2011, ... Tabel 3.6 Indeks Tingkat Kesukaran Soal

18

memberikan konteks untuk memahami teks

membantu siswa yang lemah dalam membaca untuk

mengorganisasikan informasi dalam teks dan

mengingatnya kembali. Dengan kata lain, media

pembelajaran berfungsi untuk mengakomodasi siswa

yang lemah atau lambat menerima serta memahami

isi pelajaran yang disajikan dengan teks atau

disajikan secara verbal.17

Pada pendidikan, media difungsikan sebagai sarana

untuk mencapai tujuan pembelajaran. Informasi yang

terdapat dalam media harus melibatkan siswa agar proses

pembelajaran berjalan baik. Media pembelajaran harus

memberikan pengalaman yang menyenangkan dan dapat

memenuhi kebutuhan siswa, sehingga tujuan pembelajaran

dapat terlaksana dengan baik.18

4) Manfaat Media Pembelajaran

Kemp dan Dyton dalam Cecep Kusnadi dan Bambang

Sujipto mengemukakan beberapa hasil penelitian yang

menunjukkan dampak positif dari penggunaan media

sebagai bagian integral pembelajaran di kelas, atau sebagai

cara utama pembelajaran langsung, yaitu: penyampain

pelajaran tidak kaku, pembelajaran bisa lebih menarik,

pembelajaran menjadi lebih intensif dengan diterapkannya

teori belajar dan prinsip-prinsip psikologis yang diterima

dalam hal partisipasi siswa, maupun umpan balik dan

penguatan, lama waktu pembelajaran yang digunakan

dapat dipersingkat, karena kebanyakan media hanya

memerlukan waktu singkat untuk mengantarkan pesan-

pesan dan isi pelajaran dalam jumlah yang cukup banyak,

17 Cecep Kustandi dan Bambang Sutjipto, op.cit., hlm. 19-20 18 Ibid., hlm. 21

Page 32: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31928/3... · teman-teman IPS Geografi 2011, ... Tabel 3.6 Indeks Tingkat Kesukaran Soal

19

dan kemungkinan dapat diserap oleh siswa lebih besar,

hasil belajar dapat ditingkatkan bila integrasi kata dan

gambar sebagai media pembelajaran dapat

mengkomunikasikan elemen-elemen pengetahuan dengan

cara yang terorganisasi dengan baik, spesifik dan jelas,

pembelajaran dapat diberikan kapan dan dimana saja

diinginkan atau diperlukan, terutama jika media

pembelajaran dirancang untuk penggunaan secara

individu, sikap positif siswa terhadap apa yang mereka

pelajari dan terhadap proses belajar dapat ditingkatkan dan

peran guru dapat berubah ke arah yang lebih positif.19

b. Media Tiga Dimensi

1) Pengertian Media Tiga Dimensi

Ryandra Ashar dalam skripsi Vivi Luthfiah berpedapat

bahwa media tiga dimensi memiliki arti sebuah media

yang tampilannya dapat diamati dari arah pandang mana

saja dan mempunyai dimensi panjang, lebar dan

tinggi/tebal, kebanyakan merupakan obek sesunguhnya

(real object) atau miniature suatu objek, bukan foto,

gambar atau lukisan. Beberapa contoh media tiga dimensi

adalah model, prototype, bola, kotak, meja, kursi, mobil,

rumah, gunung dan alam sekitar.20

Sejalan dengan itu, Daryanto mengemukakan bahwa

media tiga dimensi adalah sekelompok media

pembelajaran yang penyajiannya secara visual tiga

dimensional. Kelompok media ini dapat berwujud sebagai

benda asli, baik hidup maupun benda mati dan dapat pula

berwujud mewakili benda aslinya. Benda asli yang

berfungsi sebagai media pembelajaran dapat dibawa

19 Ibid., 20 Vivi Luthfiah, op.cit, hlm. 19-20.

Page 33: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31928/3... · teman-teman IPS Geografi 2011, ... Tabel 3.6 Indeks Tingkat Kesukaran Soal

20

secara langsung ke dalam kelas atau siswa dapat belajar di

luar kelas untuk melihat secara langsung dimana benda

asli itu berada. Jika benda aslinya tidak memungkinkan

untuk dibwa ke kelas maka benda tiruannya pun dapat

berfungsi menjadi media pembelajaran yang efektif.21

Media tiga dimensi dapat diproduksi dengan mudah,

tergolong sederhana dalam penggunaanya dan

pemanfaatannya, hal tersebut karena tanpa harus

memerlukan keahlain khusus, dapat dibuat oleh

guru, bahan mudah diperoleh dilingkungan sekitar.

Menurut Moedjiono dalam Daryanto, media

sederhana tiga dimendi memiliki kelebihan-

kelebihan diantaranya memberikan pengalaman

secara langsung, menyajikan secara kongkrit dan

menghindari verbalisme, dapat menunjukan objek

secara utuh, baik kontruksi maupun cara kerjanya,

dapat memperlihatkan struktur organisasi secara

jelas, dapat menunjukan alur suatu proses secara

jelas. Namun demikian kelemahannya adalah tidak

bisa menjangkau sasaran dalam jumlah yang besar,

penyimpanannya memerlukan ruang besar dan

perawatannya rumit.22

Jadi dapat dikatakan bahwa media pembelajaran tiga

dimensi dapat mempermudah guru dalam proses

pembelajaran dalam menyampaikan materi. Tidak hanya

guru, siswa pun dapat dengan mudah memahami materi

pembelajaran, sehingga tujuan pembelajaran pun dapat

terlaksana dengan baik.

Media tiga dimensi yang sering digunakan dalam

pengajaran adalah model atau boneka. Model adalah

tiruan dimensional dari beberapa objek nyata yang

terlalu besar, terlalu jauh, terlalu kecil terlalu mahal,

terlalu jarang, terlalu ruwet untuk dibawa kedalam

kelas dan untuk dipelajari siswa dalam wujud

aslinya. Sedangkan boneka merupakan jenis model

21 Daryanto, op.cit., hlm. 29 22 Ibid.,

Page 34: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31928/3... · teman-teman IPS Geografi 2011, ... Tabel 3.6 Indeks Tingkat Kesukaran Soal

21

yang dipergunakan untuk memperlihatkan

permainan.23

Amir Hamzah Sulaeman membagi media visual tiga

dimensi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok pertama

dan kelompok kedua. Kelompok pertama, terdiri dari

benda asli, model, alat tiruan sederhana atau mock-up dan

barang contoh atau specimen dan kelompok kedua, yaitu

diorama pameran dan bak pasir.24

2) Jenis dan Karakteristik Media Tiga Dimensi

Setiap jenis media memiliki jenias dan karakteristik masing-

masing, begitu juga dengan media tiga dimensi. Masing-masing

menampilkan fungsi tertentu dalam menunjang keberhasilan

proses belajar peserta didik. Nana Sudjana mengatakan media

tiga dimensi memiliki enam model, yakni model padat (solid

model), model penampang (cutaway model), model susun

(build-up model), model kerja (working model), mock-up dan

diorama.25

3. Vulkanologi

a. Pengertian Vulkanisme

Vulkanisme adalah peristiwa yang berhubungan dengan

magma yang keluar mencapai permukaan bumi melalui retakan

dalam kerak bumi. Kata vulkan berasal dari “vulcano”, suatu

kawah gunung api di kepulauan Lipari di lepas pantai Italia.

Juga berkaitan dengan nama Dewa Api Bangsa Yunani

“Vulcanus”.

b. Istilah-istilah Vulkanisme

1) Vulkanologi adalah ilmu kebumian yang mempelajari

gunung api.

23 Nana Sudjana dan Ahmad Rivai, Media Pengajaran, (Bandung: Sinar Baru

Algensindo, 2013), hlm. 156 24 Amir Hamzah Suleiman, Media Audio Visual Untuk Pengajaran, Penerangan dan

Penyuluhan, (Jakarta: PT. Gramedia, 1981), hlm. 134 25 Nana Sudjana dan Ahmad Rivai, op.cit., hlm. 156

Page 35: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31928/3... · teman-teman IPS Geografi 2011, ... Tabel 3.6 Indeks Tingkat Kesukaran Soal

22

2) Kawah adalah lubang pada tubuh gunung api sebagai

tempat keluarnya magma. Kawah yang cukup besar

disebut kaldera. Bila kaldera terisi air yang cukup banyak

maka akan terbentuk danau kawah atau danau vulkanik.

Kawah dan kaldera yang ada di Indonesia, antara lain:

Kawah Takubanperahu (Jawa Barat), Kawah Gunung

Tengger (Jawa Tengah), dan Kaldera Gunung Batur

(Bali).

c. Magma

Magma adalah meteri kental yang terbentuk di dalam

kerak bumi atau di selimut batuan bagian atas. Merupakan

persenyawaan yang sangat kompleks dari berbagai unsur,

terutama berupa Silikat, air, dan gas-gas.Mungkin seluruhnya

berupa cair atau mungkin juga kental. Magma dapat dibedakan

berdasarkan perbedaan susunan mineral yang dikandung.

Kandungan tersebut meliputi Magma Masam (Asam) dan

Magma Basa. Magma Masam (Asam) atau dikenal juga sebagai

Magma Silika adalah magma yang banyak mengandung

mineral-mineral Silikat dan Feldspar, cukup banyak Natrium

dan Kalium, kurang mineral Besi dan Magnesium. Umumnya

mineral-mineralnya kurang berat. Kandungan gasnya tinggi, dan

lebih kental. Biasanya menghasilkan ledakan dahsyat kerena

tekanan gasnya besar. Magma tipe ini menghasilkan tipe gunung

api komposit atau strato dan gunung api maar. Magma Basa,

magma tergolong Basa (Mafic) adalah magma yang banyak

mengandung mineral-mineral Besi dan Magnesium serta

Kalsium, tetapi kurang mineral Silikat. Kandungan gasnya

rendah dengan kekentalan rendah (encer). Biasanya letusan dari

magma ini tidak begitu hebat, erupsinya bersifat effusif/

meleleh. Tipe gunung api yang dihasilkan oleh tipe Magma

Basaltik adalah tipe gunung api perisai.

Page 36: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31928/3... · teman-teman IPS Geografi 2011, ... Tabel 3.6 Indeks Tingkat Kesukaran Soal

23

Menurut Bemmelen magma akan mengalami peristiwa

hipodifferensiasi/ pemisahan magma, dimana magma yang

bersifat asam akan bergerak keatas karena lebih ringan,

sedangkan yang bersifat basa dibagian bawah. Gerakan

pemisahan magma di dalam dapur magma tersebut akan

menimbulkan gaya keatas, mendobrak batuan penyusun kerak

bumi dan bila ada kesempatan akan muncul ke permukaan lewat

celah-celah retakan atau lewat pipa gunung api

d. Tiga bentuk gunung api hasil erupsi sentral

1) Gunung Api Perisai

Gunung api ini terbentuk oleh aliran magma cair encer,

sehingga pada waktu magma keluar dari lubang kepundan,

meleleh kesemua arah dalam jumlah besar dari satu kawah

besar/ kawah pusat dan menutupi daerah yang luas yang

relatif tipis. Sehingga bentuk gunung yang terbentuk

mempunyai alas yang sangat luas dibandingkan dengan

tingginya. Sifat magmanya basa dengan kentalan rendah

dan kurang mengandung gas. Karena itu erupsinya lemah,

keluarnya ke permukaan bumi secara effusif/ meleleh.

Akibatnya lereng gunung api ini landai (2-10°) tingginya

tidak terlalu tinggi dibanding diameternya, dan permukaan

lereng halus. Contohnya adalah gunung api di Kepulauan

Hawaii.

2) Gunung Api Kerucut

Gunung api ini dibangun oleh materi erupsi yang

kebanyakan berupa piroklastik. Magmanya bersifat

masam, lebih kental dan banyak mengandung gas

sehingga erupsinya eksplosif/ meledak. Materi-meteri

piroklastik itu akan diendapkan sedikit demi sedikit

sampai terbentuk suatu kerucut gunung api. Kadang-

kadang bahan erupsinya berganti-ganti antara piroklastik

Page 37: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31928/3... · teman-teman IPS Geografi 2011, ... Tabel 3.6 Indeks Tingkat Kesukaran Soal

24

dan lava sehingga kelihatannya berlapis-lapis. Gunung api

demikian disebut Composite Cone atau kerucut campuran.

Jadi bentuknya juga seperti kerucut dengan lereng curam

(10-35°) kebanyakan gunung api di Indonesia termasuk

dalam gunung api kerucut

3) Gunung Api Maar

Bentuk gunung yang tergolong Maar terbentuk kerena

terjadi letusan eksplosif sebuah dapur magma yang relatif

kecil dan dangkal, sehingga dengan satu kali erupsi saja

habislah aktivitasnya. Bentuk gunung ini biasanya

melingkar, disamping itu erupsi berupa gas sehingga di

sekitar lubang kepundan habis terkikis oleh gas, dan

biasanya meninggalkan lubang besar seperti kubangan.

Erupsinya lemah dan sangat berbahaya karena gas-gas

beracun yang dikeluarkan. Biasanya pada pertama kalinya

terjadi ledakan dahsyat dan menghempaskan sebagian

besar tubuh gunung, selanjutnya aktivitas gas lebih

dominan. Contohnyya dijumpai Gunung Lamongan.

e. Tipe Letusan Gunung Api

Letusan gunung api adalah suatu ketampakan gejala vulkanisme

kearah permukaan/ suatu aspek kimia pemindahan tenaga kearah

permukaan. Tipe letusan gunung api dibedakan berdasarkan

bentuk dan lokasi kegiatan serta lokasi pusat kegiatan.

1) Berdasarkan bentuk dan lokasi pusat kegiatan

a) Letusan pusat yaitu erupsi yang melalui pipa

kepundan gunung api

b) Letusan celah yaitu erupsi yang tidak melalui lubang

kepundan gunung api melainkan meleleh keluar

lewat retakan-retakan kerak bumi. Contoh: Plateau

Pekka di India, dan Plateau Columbia, AS

2) Berdasarkan lokasi pusat kegiatan menurut Rittman (1962)

Page 38: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31928/3... · teman-teman IPS Geografi 2011, ... Tabel 3.6 Indeks Tingkat Kesukaran Soal

25

a) Letusan pusat, lubang kepundan merupakan saluran

utama bagi peletusan.

b) Leleran samping, terbentuk apabila magma yang

membentuk Sill menerobos kepermukaan lereng

gunung api.

c) Korok melingkar, terjadi ketika pipa kepundan

tersumbat oleh magma yang membeku didalamnya,

sehingga menghalangi keluarnya magma dan

magma mencari jalan lain menerobos magma

mencari jalan lain, menerobos batuan yang lebih

lemah dan terbentuklan lubang kepundan yang baru.

d) Letusan diluar pusat, terjadi dibagian kaki gunung

api dengan sistem saluran magma tersendiri yang

tidak ada kaitannyan dengan lubang kepundan

utama

f. Instruksi Magma

Yaitu proses penerobosan magma ke dalam litosfer tetapi

tidak mampu mencapai permukaan bumi. Intrusi magma

menghasilkan bentukan-bentukan sebagai berikut.

1) Batolit, yaitu magma yang membeku di dalam dapur

magma.

2) Lakolit, yaitu batuan beku yang terbentuk dari resapan

magma dan membeku diantara dua lapisan batuan

erbentuk lensa cembung.

3) Sill/ keeping intrusi, batuan beku yang terbentuk diantara

dua lapisan batuan, berbentuk pipih dan melebar.

4) Gang/ dike, yaitu magma yang memotong lapisan batuan

dengan arah tegak/ miring, berbentuk pipih dan melebar.

5) Apofisa, yaitu batuan beku yang bercabang-cabang

banyak (seperti menjari).

Page 39: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31928/3... · teman-teman IPS Geografi 2011, ... Tabel 3.6 Indeks Tingkat Kesukaran Soal

26

6) Diatrema, yaitu batuan pengisi pipa letusan, berbentuk

silinder mulai dari dapur magma sampai kepermukaan

bumi.

7) Lapolith, yaitu batuan beku yang mendesak lapisan di atas

dan di bawahnya menjadi bentuk bikonveks.

8) Pacolith, yaitu jenis batuan beku yang mendesak lapisan di

bawahnya sehingga membentuk suatu bentukan lenssa

datar-cembung.

g. Gejala-Gejala Gunung Api Akan Meletus

1) Terjadinya getaran bumi;

2) Suhu disekitar kawah naik;

3) Sumber air tiba-tiba kurang atau kering;

4) Terdengar suara gemuruh;

5) Binatang di puncak turun ke lereng; dan

6) Pohon-pohon di sekitar kawah mongering.

h. Gejala Pascavulkanik/ Post Vulkanik

Gejala pascavulkanik merupakan gejala yang masih

terdapat dari sisa aktivitas vulkanisme pada gunung api mati/

gunung api beristirahat. Gejala tersebut antara lain:

1) Adanya sumber air panas;

2) Adanya sumber air mineral;

3) Geyser (mata air yang memancarkan air panas secara

periodik);

4) Sumber gas;

5) Fumarol (uap air panas); dan

6) Solfatar (gas Hidrogen Sulfida).26

26 Ervina Bento, Vulkanisme, dalam http://ervinabento.blogspot.co.id/2011/12/materi-geografi-

kelas-x-vulkanisme.html, diakses pada 27 Juni 2016

Page 40: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31928/3... · teman-teman IPS Geografi 2011, ... Tabel 3.6 Indeks Tingkat Kesukaran Soal

27

B. Penelitian Relevan

Berdasarkan penelusuran penulis di beberapa Universitas, penelitian

objek kajian berupa pengaruh media pembelajaran tiga dimensi terhadap

peningkatan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran geografi pada konsep

vulkanologi belum pernah dilakukan. Adapun penelitian yang telah

dilakukan oleh peneliti sebelumnya yang relevan dengan penelitian yang

dilakukan dalam upaya menyusun skripsi ini dan berkaitan dengan masalah

yang diteliti adalah sebagai berikut.

1. Vivi Luthfiah, mahasiswi Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan

Alam, Program Studi Biologi, Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta tahun 2013 menulis skripsi dengan judul

“Pengaruh Penggunaan Media Tiga Dimensi Model Tiruan Terhadap

Hasil Belajar Biologi Kelas X Pada Konsep Virus”. Penelitian ini

menggunakan metode eksperimen semu dengan rancangan penelitian

pretest-posttest control group design. Penelitian ini menunjukkan

bahwa adanya pengaruh penggunaan media tiga dimensi model tiruan

terhadap hasil belajar biologi siswa kelas x pada konsep virus.

Berdasarkan pengujian sampel menggunakam uji-t didapat bahwa

nilaithitung > ttabe (4,07>1.67 ) pada taraf signifikan 0,05.

2. Asrotun, mahasiswi Program Studi Pendidikan Guru Madrasah

Ibtidaiyah, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta tahun

2014 menulis skripsi dengan judul “Penggunaan Media Tiga Dimensi

Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa”. Penelitian ini

dilakukan dengan menggunakan metode penelitian tindakan kelas

(PTK). Penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan media tiga

dimensi dalam pembelajaran matematika dapat meningkatkan hasil

belajar matematika siswa kelas V MI Terpadu Fatahillah Cimanggis

Depok. Peningkatan tersebut dapat dilihat melalui timgkat ketuntasan

belajar siswa. siiklus I tingkat ketuntasan belajar siswa 63.3% dan

pada siklus II mencapai 83.3%. hal ini menunjukan bahwa

penggunaan media tiga dimensi dapat meningkatkan hasil belajar.

Page 41: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31928/3... · teman-teman IPS Geografi 2011, ... Tabel 3.6 Indeks Tingkat Kesukaran Soal

28

3. Lia Anggraeni Mahasiswa Program Studi Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Jakarta tahun 2011 menulis

skripsi dengan judul “Pengaruh Penggunaan Media Tiga Dimensi

Terhadap Motivasi Belajar Biologi Siswa SMAN 18 Jakarta.

C. Kerangka Berpikir

Media tiga dimensi merupakan media yang memiliki bentuk

menyerupai benda aslinya selain itu media tiga dimensi dapat mengecilkan

atau memebesarkan objek belajar dalam ukuran yang memungkinkan objek

tersebut mudah dipelajari. Media tiga dimensi dapat berubah sesuai dengan

abstrak menjadi konkret dan sesuai dengan kompleks dan menjadi

sederhana. Media ini dapat mengambarkan bagian dalam objek yang sulit di

visualkan. Berdasarkan pemikkiran tersebut diharapkan pembelajaran

dengan menggunakan media tiga dimensi, materi ajar akan lebih jelas

sehingga dapat dipahami oleh siswa. Dengan demikian diduga bahwa

penggunaan media tiga dimensi dapat mempengaruhi hasil belajar siswa.

D. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan deskripsi teoritis dan kerangka berfikir yang telah

dikemukakan, maka perumusan hipotesis yang diajukan adalah ada

pengaruh penggunaan media pembelajaran tiga dimensi terhadap hasil

belajar siswa di SMAN 1 Tarumajaya.

Page 42: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31928/3... · teman-teman IPS Geografi 2011, ... Tabel 3.6 Indeks Tingkat Kesukaran Soal

29

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMAN 1 Tarumajaya yang beralamat

di Jalan Pahlawan Setia, Desa Pahlawan Setia, Kecamatan

Tarumajaya, Kabupaten Bekasi. Tempat penelitian ini diambil karena

sesuai dengan latar belakang dan pengalaman peneliti.

2. Waktu penelitian

Proses penelitian ini dilakukan secara bertahap mulai dari

penyusunan dan pengajuan proposal, observasi, pengajuan izin

penelitian, menentukan dan menyusun instrumen, pengumpulan data

sebagai kegiatan inti penelitian, pengolahan dan analisis data

penelitian. Rentang waktu yang dibutuhkan secara keseluruhan selama

6 bulan.

Tabel 3.1

Waktu Penelitian

No Tahap

Penelitian

Waktu Penelitian

Juli Agustus September Oktober November Desember

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Perencanaan

Pengajuan proposal

Pengajuan

Page 43: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31928/3... · teman-teman IPS Geografi 2011, ... Tabel 3.6 Indeks Tingkat Kesukaran Soal

30

izin penelitian

Penyusunan instrumen penelitian

2 Pelaksanaan

Proses penelitian

3 Penyelesaian

Proses analisis data

Penyusunan

laporan penelitian

B. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuasi eksperimen.

Desain ini mempunyai kelompok kontrol tetapi tidak dapat berfungsi untuk

sepenuhnya mengontrol variable-variabel luar yang mempengaruhi

pelaksanaan eksperimen.1 Metode ini dipilih karena sesuai dengan tujuan

penelitian yang akan dicapai yaitu mengetahui perbedaan suatu variabel,

yaitu hasil belajar geografi dengan perlakuan yang berbeda.Peneliti

menganalisis pengaruh yang terjadi antara variabel bebas dan variabel

terikat berdasarkan perbedaan hasil belajar siswa antara kelas yang

menggunakan media tiga dimensisebagai kelas eksperimen dan kelas

kontrol yang menggunakan media dua dimensi.Eksperimen merupakan

kegiatan yang direncanakan dan dilaksanakan oleh peneliti untuk

mengumpulkan bukti-bukti yang berhubungan dengan hipotesis yang

diajukan, meneliti adanya akibat setelah subjek dikenai perlakuan pada

variabel bebasnya.

Subjek diambil dari kelompok tertentu yang terbagi menjadi

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Tujuan dari metode ini yaitu

untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh suatu variabel dengan variabel

lain yang menjadi objek penelitian melalui pengumpulan data, pengolahan

data, dan analisis data serta pengambilan kesimpulan.

1Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikanl:Pendekatan kuantitatif, Kualitatif, dan R&D,

(Bandung: Alfabeta, 2012), hlm.114

Page 44: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31928/3... · teman-teman IPS Geografi 2011, ... Tabel 3.6 Indeks Tingkat Kesukaran Soal

31

C. Desain Penelitian

Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah nonequivalentpre-testt-

posttest control group design (pre-test-post-test dua kelompok) merupakan desain

penelitian yang melibatkan dua kelompok, yaitu kelompok kontrol dan kelompok

eksperimen.Alasan pengambilan desain penelitian ini adalah karena diberikan pre-

test dan post-test pada setiap group (kelas eksperimen dan kelas kontrol).

Adapun desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini tertera dalam

tabel berikut :

Tabel 3.2

Desain Penelitian

Kelompok Pre-test Perlakuan Post-test

Eksperimen T1 X1 T2

Kontrol T1 X2 T2

Keterangan :

X1 : Pembelajaran pada kelas eksperimen yang menggunakan media

tiga dimensi

X2 : Pembelajaran pada kelas kontrol yang menggunakan media dua

dimensi

T1 : Hasil Pre-test Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

T2 : Hasil Post-test Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Langkah pertama yang dilakukan adalah menetapkan kelompok yang

akan dijadikan sebagai kelompok eksperimen dan kelompok kontrol,

kelompok yang menggunakan media tiga dimensisebagai kelompok

eksperimen, sedangkan kelompok yang tidak menggunakan media tiga

dimensi sebagai kelompok kontrol.

Sebelum peserta didik diberikan perlakuan, kedua kelompok diberikan

pre-test (T1) kemudian dilanjutkan dengan memberikan perlakuan pada

kelompok eksperimen yang menggunakan media tiga dimensi (X1) dan

kelompok kontrol yang menggunakan media dua dimensi (X2).

Page 45: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31928/3... · teman-teman IPS Geografi 2011, ... Tabel 3.6 Indeks Tingkat Kesukaran Soal

32

Setelah perlakuan, kedua kelompok diberikan post-test (T2), hasilnya

kemudian dibandingkan dengan skor pre-test sehingga diperoleh gain, yaitu

selisih antara skor pre-test dan post-test.

D. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Syofian Siregar mengatakan bahwa, “populasi penelitian

merupakan keseluruhan (universum) dari objek penelitian yang dapat

berupa manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, udara, gejala, nilai,

peristiwa, sikap hidup, dan sebagainya.Sehingga objek-objek ini dapat

menjadi sumber data penelitian”.2 Populasi target dalam penelitian ini

adalah seluruh siswa SMAN 1 Tarumajaya ajaran 2014/2015.

Populasi terjangkau dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X

SMAN 1 Tarumajaya tahun ajaran 2014/2015, yang berjumlah 291

orang.

2. Sampel

Sampel dalam penelitian ini diambil dari populasi terjangkau

dengan teknik Purpossive Sample, yaitu pengambilan sampel harus

didasarkan atas ciri-ciri, sifat-sifat atau karakteristik tertentu, yang

merupakan ciri-ciri pokok populasi.3Sampel ini diambil menggunakan

teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Pertimbangan

peneliti adalah rekomendasi dari guru geografi di SMAN 1

Tarumajaya yang menyarankan untuk memilih kelas X.1 dan X.2,

yang berjumlah masing-masing kelas sebanyak 40 siswa, karena

memiliki komposisi yang setara atau homogen, baik dilihat dari segi

jumlah komposisi laki-laki dan perempuan, segi usia, dan kemampuan

hasil belajar kelas.

2 Syofian Siregar, Statistik Parametrik untuk Penelitian Kuantitatif, (Jakarta: Bumi

Aksara, 2013), hlm. 56 3 Suharsini Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka

Cipta, 2013) hlm. 183

Page 46: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31928/3... · teman-teman IPS Geografi 2011, ... Tabel 3.6 Indeks Tingkat Kesukaran Soal

33

Dengan teknik Purpossive Sample ini,menentukan dua kelas

sebagai sampel dalam penelitian ini, yaitu kelas X.1 sebagai kelas

Eksperimen dan kelas X.2 sebagai kelas kontrol,

Tabel 3.3

Jumlah Komposisi Siswa

No Komposisi X.1 X.2

1 L/P 15/25 17/23

2 Nilai Rata-Rata IPS 70,6 72,3

3 Usia 15-16 15-16

4 Lain-lain

Belum mendapatkan

materi vulkanologi dengan

menggunakan media tiga

dimensi

Belum mendapatkan

materi vulkanologi dengan

menggunakan media dua

dimensi.

Berdasarkan uraian data di atas, maka pada kelas pertama yaitu

kelas X.1 sebagai kelas eksperimen yang akan diberikan pembelajaran

dengan media tiga dimensidan kelas X.2 sebagai kelas kontrol yang

akan diberikan pembelajaran dengan menggunakan media dua

dimensi.

E. Variabel Penelitian

1. Media Pembelajaran tiga dimensi

a. Definisi Konsep

Media pembelajaran tiga dimensi merupakan sebuah

media dimana guru menggunakan alat bantu yang menyerupai

benda aslinya (tiruan) dikarenakan obyek sesungguhnya tidak

memungkinkan untuk dibawa ke kelas untuk menerangkan

sebuah materi atau memfasilitasi siswa untuk tertarik ke proses

pembelajaran dan membuat siswa aktif belajar.

b. Definisi Operasional

Media pembelajaran tiga dimensi adalah media belajar

tiruan yang menyerupai benda aslinya dan dapat dilihat dari

Page 47: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31928/3... · teman-teman IPS Geografi 2011, ... Tabel 3.6 Indeks Tingkat Kesukaran Soal

34

segala sisi, dikarenakan obyek sesungguhnya tidak

memungkinkan di bawa kedalam kelas yang akan mampu

membuat pengajaran yang sangat menarik diberikan kepada

siswa.

2. Hasil Belajar Geografi

a. Definisi Konsep

Hasil belajar geografi adalah hasil yang telah dicapai

siswa dalam mata pelajaran geografi pada materi vulkanologi

setelah mengalami proses pembelajaran.

b. Definisi Operasional

Hasil belajar geografi adalah skor tes diperoleh siswa

setelah mengalami proses pembelajaran.

F. Teknik Pengumpulan Data

Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data

dalam penelitian ini menggunakan tes :

1. Pre-test dan Post-test

Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang

digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan inteligensi,

kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau

kelompok.4Teknik pengumpulan data pada penelitian ini

menggunakan tes objektif sering juga disebut tes dikotomi karena

jawabannya antara benar atau salah dan skornya antara 1 atau 0.Untuk

mengetahui hasil belajar siswa pada ranah kognitif yang diperoleh dari

data pre-test dan post-test berupa skor hasil belajar geografi pada

materi vulkanologi.

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes hasil

belajar geografi untuk mengukur sejauh mana pemahaman siswa

terhadap materi pembelajaran yang diajarkan.Tes yang diberikan

adalah tes objektif berupa soal pilihan ganda sebanyak 50 butir soal

4Ibid., hlm. 193

Page 48: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31928/3... · teman-teman IPS Geografi 2011, ... Tabel 3.6 Indeks Tingkat Kesukaran Soal

35

dengan 4 pilihan jawaban.Sebelum tes ini diberikan, terlebih dahulu

diujicobakan untuk diketahui validitas dan reabilitasnya.

G. Instrumen Penelitian

1. Kisi-Kisi Instrumen Penelitian

Adapun kisi-kisi instrumen tes sebagai berikut:

Tabel 3.4

Kisi-kisi Instrumen Tes

Kompetensi Inti Kompetensi

Dasar Indikator No. Soal Jumlah

1. Menghayati dan

mengamalkan ajaran agama yang

dianutnya.

2. Mengembangkan

perilaku dan menunjukkan sikap

sebagai bagiandari

solusi atas berbagai permasalahan

bangsa dalam

berinteraksisecara efektif dengan

lingkungan sosial

dan alam

sertamenempatkan diri sebagai

cerminan bangsa

dalam pergaulandunia.

3. Memahami dan

menerapkan

pengetahuan faktual, konseptual,prosedur

al dalam ilmu

pengetahuan, teknologi, seni,

budaya,dan

humaniora dengan wawasan

kemanusiaan,

kebangsaan,kenegar

aan, dan peradaban terkait fenomena

dan kejadian,

1. Mensyukuri

keberadaan diri sebagai

warga negara

Indonesia

dengan pola pikir dan

tindak dengan

menunjukkan ketakwaan

kepada Tuhan

Yang Maha Esa.

2.

Mengembang

kan perilaku responsif

terhadap

masalah yang ditimbulkan

oleh dinamika

litosfer,

atmosfer dan hidrosfer.

3.

Menganalisis dinamika

litosfer dan

pengaruhnya terhadap

kehidupan.

Mengidentifikasi

jenis-jenis batuan

pembentuk lapisan kulit bumi

4, 1

Mendeskripsikan

tentang bentuk muka

bumi akibat proses

tektonis

Mengidentifikasi

gejala-gejala yang

timbul akibat proses vulkanisme

1,2,3,6,8,9

,10,11,12,13,14,15,1

6,17,18,19

,20,21,22,23,24,25,2

6,27,28,29

,30,31,32,

33,34,35,36,37,38,39

,40,41,42,

43,44,45,46,47,48,49

,50

47

Mendeskripsikan

proses terjadinya

gempa bumi dan tsunami

5, 1

Menunjukkan bentuk

muka bumi akibat tenaga eksogen dan

endogen

7, 1

Membedakan jenis-

jenis pelapukan,

pengikisan, dan pengendapan

Page 49: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31928/3... · teman-teman IPS Geografi 2011, ... Tabel 3.6 Indeks Tingkat Kesukaran Soal

36

sertamenerapkan pengetahuan

prosedural pada

bidang kajian yangspesifik sesuai

dengan bakat dan

minatnya untuk

memecahkanmasalah.

4. Mengolah, menalar,

dan menyaji dalam ranah konkret dan

ranahabstrak terkait

dengan pengembangan dari

yang dipelajarinya

disekolah secara

mandiri, dan mampu menggunakan

metoda sesuaikaidah

keilmuan.

Mengidentifikasi

faktor-faktor penyebab terjadinya

degradasi lahan

Menganalisis dampak

degradasi lahan bagi kehidupan

Menjelaskan proses

pembentukan tanah

beserta faktor-

faktornya

Menjelaskan sifat

fisik, sifat kimia dan

sifat biologis tanah

Mengklasifikasi jenis

tanah di lingkungan

sekolah

Menunjukkan jenis

dan persebaran tanah

pada peta Indonesia

Menganalisis proses

terjadinya erosi tanah

Mengidentifikasikan

usaha-usaha untuk

mencegah kerusakan

tanah

Jumlah 50

2. Uji Coba Instrumen Penelitian

Sebelum dilakukan pengambilan data, terlebih dahulu instrumen

yang akan digunakan diuji pada kelompok siswa yang dianggap sudah

mengikuti pokok bahasan yang akan disampaikan.

3. Validasi Instrumen Penelitian

Setelah dilakukan uji coba instrumen penelitian diukur tingkat

validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya pembeda sehingga

dapat dipertimbangkan apakah instrumen tersebut dapat dipakai atau

tidak.

Page 50: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31928/3... · teman-teman IPS Geografi 2011, ... Tabel 3.6 Indeks Tingkat Kesukaran Soal

37

a. Uji Validitas

Sebuah data atau informasi dapat dikatakan valid apabila

sesuai dengan keadaan senyatanya.Jika data yang dihasilkan dari

sebuah instrumen valid, maka dapat dikatakan bahwa instrumen

tersebut valid, karena dapat memberikan gambaran tentang data

secara benar sesuai dengan kenyataan atau keadaan

sesungguhnya.5Untuk mengukur validitas soal pada penelitian

ini digunakan rumus koefisien korelasi biserial, karena data

yang diperoleh dari soal hanya mempunyai dua alternatif

jawaban, sehingga alat ukur yang tepat adalah koefisien korelasi

biserial.Rumus koefisien korelasi biserial sebagai berikut:6

Keterangan:

Ypbi = koefisien korelasi biserial

Mp = rerata skor subjek yang menjawab betul bagi item yang

dicari validitasnya

Mt = rerata skor total

St = standar deviasi dari skor total

P = proporsi siswa yang menjawab benar

q = proporsi siswa yang menjawab salah (q=1-p)

Kriteria pengujian jika harga rhitung> rtabel dengan taraf

signifikan 5% (α = 0,05) maka alat tersebut valid, begitu pula

sebaliknya jika harga rhitung< rtabel maka alat ukur tersebut tidak

valid.

b. Uji Reliabilitas

Menurut Arikunto, “realibilitas berhubungan dengan

masalah ketetapan hasil tes. Atau seandainya hasilnya berubah-

ubah perubahan yang terjadi dapat dikatakan tidak

5 Suharsini Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi), (Jakarta: Bumi

Aksara, 2005), hlm. 58 6Ibid., hlm. 79

Page 51: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31928/3... · teman-teman IPS Geografi 2011, ... Tabel 3.6 Indeks Tingkat Kesukaran Soal

38

berarti.”7Reliabilitas bertujuan untuk mengetahui sejauh mana

hasil pengukuran tetap konsisten, apabila dilakukan pengukuran

dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama dengan

menggunakan alat yang pengukur yang sama pula.8 Reabilitas

dalam penelitian ini dihitung dengan program ANATES.

Sedangkan untuk menghitung reabilitas menggunakan Kuder-

Richardson atau yang dikenal K-R 20, yaitu: 9

Keterangan :

= Realibilitas tes secara keseluruhan

p = Proporsi subjek yang menjawab item dengan benar

q = Proporsi subjek yang menjawab item dengan salah 1-p

∑pq = Jumlah hasil perkalian antara p dan q

n = Banyaknya item

S = Standar deviasi dari tes (standar deviasi adalah akar

varians)

Tabel 3.5

Kategori Besarnya Reliabilitas

Nilai r 11 Keterangan

0,00 sampai 0,20 Sangat Rendah

0,21 sampai 0,40 Rendah

0,41 sampai 0,60 Cukup

0,61 sampai 0,80 Tinggi

0,81 sampai 1,00 Sangat Tinggi

c. Tingkat Kesukaran

Bilangan yang menunjukkan sukar dan mudahnya sesuatu

soal disebut indeks kesukaran (difficulty index).Soal yang baik

adalah soal yang tidak terlalu mudah atau tidak terlalu

sukar.Soal yang terlalu mudah tidak merangsang siswa untuk

mempertinggi usaha memecahkannya. Sebaliknya soal yang

7Ibid., hlm.86 8 Syofian Siregar, op. cit., hlm. 87 9 Suharsini Arikunto, op.cit., hlm.100

Page 52: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31928/3... · teman-teman IPS Geografi 2011, ... Tabel 3.6 Indeks Tingkat Kesukaran Soal

39

terlalu suka akan menyebabkan siswa menjadi putus asa dan

tidak mempunyai semangat untuk mencoba lagi karena di luar

jangkauan.Taraf kesukaran dihitung menggunakan rumus: 10

Keterangan :

P : Indeks kesukaran soal

B : Banyaknya siswa yang menjawab soal dengan benar

JS : Jumlah seluruh siswa peserta tes

Tabel 3.6.

Indeks Tingkat Kesukaran Soal

Indeks Tingkat Kesukaran Kriteria

1,00 – 0,30 Soal Sukar

0,30 – 0,70 Soal Sedang

0,70 – 1,00 Soal Mudah

d. Daya Pembeda

Daya pembeda soal adalah kemampuan sesuatu soal untuk

membeda-bedakan antara siswa yang pandai (berkemampuan

tinggi) dengan siswa yang bodoh (berkemampuan rendah). Daya

pembeda dihitung dengan program ANATES. Sedangkan untuk

menghitung daya pembeda dengan menggunakan rumus:11

Di mana :

J = Jumlah Peserta Tes

JA = Banyak peserta kelompok atas

JB = Banyak peserta kelompok bawah

BA = Banyaknya peserta kelompokatas yang menjawab soal

dengan benar

BB = Banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab

soal dengan benar

PA = Proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar

10Ibid., hlm.207-208 11Ibid., hlm. 211-214

Page 53: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31928/3... · teman-teman IPS Geografi 2011, ... Tabel 3.6 Indeks Tingkat Kesukaran Soal

40

PB = Proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab

benar

Tabel 3.7

Kriteria Daya Pembeda

Daya Pembeda Klasifikasi

Bertanda Negatif Jelek Sekali

< 0,2 Jelek

0,2 – 0,4 Sedang

0,4 – 0,7 Baik

0,7 – 1,00 Baik Sekali

H. Teknik Analisis Data

Menurut Sugiyono, dalam penelitian kuantitatif, analisis data

merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data

lain terkumpul. Kegiatan dalam analisis data adalah: mengelompokan data

berdasarkan variabel dan jenis responden, mentabulasi data berdasarkan

variabel dan seluruh responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti,

melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah, untuk

melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan.12

Untuk menganalisis data dalam penelitian ini menggunakan uji statistik

dengan menggunakan uji t, tetapi sebelumnya dilakukan uji normalitas dan

uji homogenitas sebagai syarat dapat dilakukannya analisis data.

1. Uji Normalitas Gain

Data pre-test danpost-test yang telah diperoleh sebelumnya

dilakukan perhitungan Normal Gain untuk mengetahui peningkatan

hasil belajar siswa yang memperhatikan hasil belajar siswa setelah

perlakuan pembelajaran dengan menggunakan media tiga

dimensi.Untuk mengetahui peningkatan skor pre-test dan post-test

dapat menggunakan rumus Normalized Gain. Rumus g faktor (N-

Gains):13

12 Sugiyono,op. cit., hlm.207 13 R. Ariesta, Supartono, Pengembangan Perangkat Perkuliahan Kegiatan Laboratorium

Fisika Dasar Ii Berbasis Inkuiri Terbimbing Untuk Meningkatkan Kerja Ilmiah Mahasiswa, Jurnal

Page 54: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31928/3... · teman-teman IPS Geografi 2011, ... Tabel 3.6 Indeks Tingkat Kesukaran Soal

41

Keterangan

% post-test : Skor post-test

% pre-testt : Skor pre-test

Kriteria tingkat gain adalah a) g ≤ 0,30: rendah, b) 0,30 < g ≤

0,70: sedang, c) 0,70 < g : tinggi.Setelah diperoleh rata-rata tiap butir

soal, lalu kita membandingkan data indeks gain kelompok eksperimen

dan data indeks gain kelompok kontrol dengan bantuan software

Microsoft Excel 2007.

2. Uji Prasyarat Analisis Data

a. Uji Normalitas

Tujuan dilakukannya uji normalitas terhadap serangkaian

data adalah untuk mengetahui apakah populasi data berdistribusi

normal atau tidak.14

Uji normalitas yang digunakan adalah uji

liliefors berdasarkan sampel yang akan diuji hipotesisnya.

Apakah sampel berdistribusi normal atau tidak.Menggunakan

rumus:

Keterangan :

Lo = harga mutlak terbesar

F (Zi) = peluang angka baku

S (Zi) = proporsi angka baku

Dengan kriteria pengujian :

Lhitung<Ltabelmaka sampel berdistribusi normal

Lhitung>Ltabelmaka sampel tidak berdistribusi normal

Langkah-langkah sebagai berikut:

Pendidikan Fisika Indonesia 7 (2011) 62-68, Jurusan Fisika, Universitas Negeri Semarang,

Dipublikasikan: Januari 2011 14 Syofian Siregar, op. cit., hlm. 153

Page 55: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31928/3... · teman-teman IPS Geografi 2011, ... Tabel 3.6 Indeks Tingkat Kesukaran Soal

42

1) Data diurutkan dari terkecil hingga terbesar

2) Hitung nilai z dari masing-masing data berikut dengan

rumus:

Keterangan :

Z = Skor baku

X = Skor data

= Mean

S = Simpangan baku

3) Untuk kolom F(z); dihitung dengan microsoft excel 2007

dengan rumus =NORMSDIST(z)

4) Untuk kolom S(z);

5) Kolom |f(z)-S(z)| merupakan harga mutlak dari selisih f(z)

– S(z)

6) Menentukan harga terbesar dari harga mutlak tersebut

untuk menentukan Lo.

7) Apabila L hitung < L tabel maka sampel berasal dari

disribusi normal

b. Uji Homogenitas

Pengujian homogenitas bertujuan untuk mengetahui

apakah objek (tiga sampel atau lebih) yang diteliti mempunyai

varian yang sama. Untuk menentukan rumus t-tes yang akan

digunakan untuk menguji hipotesis, maka perlu diuji dulu

varians kedua sampel homogen atau tidak. Uji homogenitas

dilakukan dengan uji fisher, dengan rumus :15

dimana ∑

Keterangan

F = Homogenitas

= untuk varian terbesar

= untuk varian terkecil

15 Syofian Siregar, op. cit., hlm. 167-169

Page 56: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31928/3... · teman-teman IPS Geografi 2011, ... Tabel 3.6 Indeks Tingkat Kesukaran Soal

43

Untuk menguji homogenitas langkah-langkahnya adalah

sebagai berikut :

1) Hipotesis

Ho : kedua varians berasal dari populasi yang homogen

Ha : kedua varians tidak berasal dari populasi homogen

2) Membandingkan statistik hitung dengan statistik tabel

Jika Fhitung<Ftabel : Ho diterima

Jika Fhitung>Ftabel : Ho ditolak

3) Tentukan db pembilang dan db penyebut (varians terbesar

dan varians terkecil)

4) Tentukan nilai Fhitung

5) Tentukan nilai Ftabel

Adapun kriteria pengujiannya adalah:

1) Jika Fhitung< Ftabelmaka Ho diterima yang berarti variansi

populasi kedua variabel homogen

2) Jika Fhitung> Ftabel maka Ho ditolak yang berarti variansi

populasi kedua variabel tidak homogeny

I. Uji Hipotesis

Hipotesis merupakan kebenaran sementara yang masih perlu

diuji.Oleh karena itu, hipotesis berfungsi sebagai kemungkinan untuk

menguji kebenaran suatu teori.16

Uji hipotesis penelitian ini dengan

menggunakan uji t. Uji t digunakan untuk mengetahui adanya pengaruh

penggunaan media pembelajaran tiga dimensi terhadap hasil belajar

geografi. Untuk menguji hipotesis langkah-langkahnya adalah sebagai

berikut:

1. Menentukan hipotesis

Ho :µ1 = µ2

Ha :µ1 ≠ µ2

16 Jonathan Sarwono, Analisis Data Menggunakan SPSS, (Yogyakarta: ANDI, 2006),

hlm.65

Page 57: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31928/3... · teman-teman IPS Geografi 2011, ... Tabel 3.6 Indeks Tingkat Kesukaran Soal

44

2. Menentukan α

Taraf signifikansi yang digunakan adalah 0,05.

3. Menentukan kriteria penerimaan hipotesis, Kriterianya:

Ho diterima, jika thitung< ttabel

Ha diterima, jika thitung>ttabel

4. Menentukan thitung

Jika berdasarkan uji kesamaan varians, ditunjukkan bahwa

kedua kelompok mempunyai varians yang sama maka untuk

pengujian hipotesis ini digunakan rumus:

dengan √

Keterangan:

= rata-rata post-test kelas eksperimen

= rata-rata post-test kelas kontrol

= variansi kelas eksperimen

= variansi kelas kontrol

= jumlah siswa kelas eksperimen

= jumlah siswa kelas kontrol

J. Hipotesis Statistik

Secara statistik hipotesis dinyatakan sebagai berikut:

Ho : µ1 = µ2

Ha : µ1 ≠ µ2

Keterangan:

µ1 = hasil belajar dalam proses pembelajaran menggunakan media tiga

dimensi

µ2 = hasil belajar dalam proses pembelajaranmenggunakan media dua

dimensi

Page 58: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31928/3... · teman-teman IPS Geografi 2011, ... Tabel 3.6 Indeks Tingkat Kesukaran Soal

45

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

1. Profil Sekolah

a. NamaSekolah : SMAN 1 Tarumajaya

b. AlamatSekolah : Jln. Pahlawan Setia Ds. Pahlawan

Setia Kec.Tarumajaya Kab. Bekasi

17216

c. Luas Tanah : 10.000 M2

d. Status Tanah : Tanah KasDesa

e. SK Kepala Sekolah : 821.2/893-BKD/Kep./2010

f. SK Berdirinya Sekolah : 420/KEP.3.Disdik/2003

g. Nomor Rekening : 10.03.10.022.662.9

h. Nama Bank : Bank Jabar Jln. Ir. H. Juanda 128

Bekasi An. SMAN 1 Tarumajaya

i. Bendahara : H.AliSodikin, S.Pd

2. Data Hasil Belajar

Berikut ini disajikan data dari dua kelompok subjek penelitian,

yaitu X.1 sebagai kelompok eksperimen dan X.2 seagai kelompok

kontrol yang diambil dari hasil pre-test dan post-test.

a. Deskripsi Data Pre-Test Kelas Eksperimen dan Kontrol

Berdasarkan hasil perhitungan, data skor pre-test dan

distribusi frekuensi siswa kelompok eksperimen dan kontrol dapat

dilihat dalam tabel 4.1 berikut1:

1 Lampiran 7-8

Page 59: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31928/3... · teman-teman IPS Geografi 2011, ... Tabel 3.6 Indeks Tingkat Kesukaran Soal

46

Tabel 4.1

Distribusi Frekuensi Pre-Test Siswa Kelompok Eksperimen dan Kontrol

Data Pre-test

Kontrol Eksperimen

Nilai tertinggi 60 60

Nilai terendah 35 30

Mean 48,75 46,75

Median 60,5 42,2

Modus

Standar Deviasi 8,04 9,37

Berdasarkan Tabel 4.1 diperoleh data nilai pre-test kelas

kontrol secara keseluruhan nilai tertinggi sebesar 60, dan nilai

terendah sebesar 35. Rata-rata nilai kelas kontrol sebesar 48,75,

median sebesar 60,5, modus sebesar 57, dan standar deviasi sebesar

8,04. Sedangkan pada kelas eksperimen diperoleh nilai tertinggi

sebesar 60, dan nilai terendah sebesar 30. Rata-rata nilai kelas

eksperimen sebesar 46,75, median sebesar 42,2, modus sebesar

44,32, dan standar deviasi sebesar 9,37.

b. Deskripsi data Post-Test kelas Eksperimen dan Kontrol

Berdasarkan hasil perhitungan, data skor post-test dan

distribusi frekuensi siswa kelompok eksperimen dan kontrol dapat

dilihat dalam tabel 4.2 berikut:2

Tabel 4.2

Distribusi Frekuensi Post-Test Siswa Kelompok Eksperimen dan Kontrol

Data Post-test

Kontrol Eksperimen

Nilai tertinggi 95 95

Nilai terendah 75 75

Mean 86,375 90

Median 83,1 87,55

2 Lampiran 9-10

Page 60: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31928/3... · teman-teman IPS Geografi 2011, ... Tabel 3.6 Indeks Tingkat Kesukaran Soal

47

Modus 83,91 87,28

Standar Deviasi 6,42 5

Berdasarkan Tabel 4.2 diperoleh data nilai post-test kelas

kontrol secara keseluruhan nilai tertinggi sebesar 95, dan nilai

terendah sebesar 75. Rata-rata nilai kelas kontrol sebesar 86,375,

median sebesar 83,1, modus sebesar 83,91, dan standar deviasi

sebesar 6,42. Sedangkan pada kelas eksperimen diperoleh nilai

tertinggi sebesar 95, dan nilai terendah sebesar 75. Rata-rata nilai

kelas eksperimen sebesar 90, median sebesar 87,55, modus sebesar

87,28, dan standar deviasi sebesar 5.

B. Pengujian Persyaratan Analisis

1. Uji Normalitas Gain

Hasil N-gain pada kelas eksperimen termasuk dalam kategori tinggi

yaitu sebesar 0,78. Siswa yang mempunyai nilai dengan kategori tinggi

sebanyak 31 siswa, sedang sebanyak 9 siswa dan tidak ada siswa yang

mendapat nilai dengan kategori rendah. Begitu pula N-gain pada kelas

kontrol termasuk dalam kategori tinggi yaitu sebesar 0,74. Siswa yang

mempunyai nilai dengan kategori tinggi sebanyak 26 siswa, sedang

sebanyak 14 siswa tidak ada siswa yang mendapat nilai dengan kategori

rendah. Adapun kategorisasi N-gain kelas eksperimen dan kontrol

disajikan dalam bentuk tabel 4.33.

Tabel 4.3

Kategorisasi N-Gain Kelas Eksperimen dan Kontrol

Kategorisasi Frekuensi Eksperimen Frekuensi Kontrol

Tinggi 31 26

Sedang 9 14

Rendah - -

Jumlah 40 40

3 Lampiran 11

Page 61: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31928/3... · teman-teman IPS Geografi 2011, ... Tabel 3.6 Indeks Tingkat Kesukaran Soal

48

2. Uji Prasyarat

Sebelum melakukan analisis data untuk mencari pengaruh antar

variabel yang dipakai pada penelitian, dilakukan uji prasyarat analisis

yang meliputi: uji normalitas dan uji homogenitas. Pelaksanaan uji

prasyarat analisis dilakukan dengan Microsoft Excel 2007.

a. Uji Normalitas

1) Hasil Uji Normalitas Pre-test

Pengujian uji normalitas dilakukan terhadap dua buah data

yaitu data nilai pre-test kelas X.1 sebagai kelas eksperimen

dan data nilai pre-test kelas X.2 sebagai kelas kontrol. Untuk

uji normalitas kedua data digunakan rumus uji Liliefors.

Perhitungan uji normalitas ini disajikan pada lampiran.

Berikut ini adalah hasil yang diperoleh dari perhitungan

tersebut.4

Tabel 4.4

Hasil Perhitungan Uji Normalitas Liliefors Pre-test

Data Nilai Lhitung Nilai Ltabel Kesimpulan

Nilai Pre-test Kelas

Eksperimen 0.12407 0.14009

Populasi sampel

berdistribusi normal

Nilai Pre-test Kelas

Kontrol 0.11733 0.14009

Populasi sampel

berdistribusi normal

Nilai Ltabel diambil berdasarkan nilai pada tabel konsultasi

dengan tabel Liliefors pada taraf signifikansi = 0,05.

Kesimpulan dibuat didasarkan pada ketentuan pengujian

hipotesis normalitas yaitu jika Lhitung < Ltabel maka dinyatakan

data berdistribusi normal.Sebaliknya jika Lhitung > Ltabel maka

data dinyatakan tidak berdistribusi normal. Pada tabel tersebut

terlihat bahwa pada nilai Lhitung kedua data lebih kecil dari

4 Lampiran 12

Page 62: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31928/3... · teman-teman IPS Geografi 2011, ... Tabel 3.6 Indeks Tingkat Kesukaran Soal

49

nilai Ltabel sehingga dinyatakan bahwa kedua data

berdistribusi normal.

2) Hasil Uji Normalitas Post-test

Pengujian uji normalitas dilakukan terhadap dua buah data

yaitu data nilai post-test kelas X.1 sebagai kelas eksperimen

dan data nilai post-test kelas X.2 sebagai kelas kontrol. Untuk

uji normalitas kedua data digunakan rumus uji Liliefors.

Perhitungan uji normalitas ini disajikan pada lampiran.

Berikut ini adalah hasil yang diperoleh dari perhitungan

tersebut5.

Tabel 4.5

Hasil Perhitungan Uji Normalitas Liliefors Post-test

Data Nilai

Lhitung Nilai Ltabel

Kesimpulan

Nilai Post-test Kelas

Eksperimen 0.11889 0.14009

Populasi sampel

berdistribusi normal

Nilai Post-test Kelas

Kontrol 0.06311 0.14009

Populasi sampel

berdistribusi normal

Nilai Ltabel diambil berdasarkan nilai pada tabel konsultasi

dengan tabel Liliefors pada taraf signifikansi = 0,05.

Kesimpulan dibuat didasarkan pada ketentuan pengujian

hipotesis normalitas yaitu jika Lhitung < Ltabel maka dinyatakan

data berdistribusi normal.Sebaliknya jika Lhitung > Ltabel maka

data dinyatakan tidak berdistribusi normal. Pada tabel tersebut

terlihat bahwa pada nilai Lhitung kedua data lebih kecil dari

nilai Ltabel sehingga dinyatakan bahwa kedua data

berdistribusi normal.

5 Lampiran 12

Page 63: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31928/3... · teman-teman IPS Geografi 2011, ... Tabel 3.6 Indeks Tingkat Kesukaran Soal

50

b. Uji Homogenitas

1) Hasil Uji Homogenitas Pre-test

Sama halnya yang dilakukan pada uji normalitas, uji

homogenitas juga diperlukan sebagai uji prasyarat analisis

statistik terhadap kedua data nilai pre-test pengujian

homogenitas terhadap kedua data menggunakan Uji Fisher

yang disajikan pada lampiran6.

Tabel 4.6

Hasil Perhitungan Uji Homogenitas Pre-test

Data Nilai Varians Nilai Fhitung Nilai Ftabel Kesimpulan

Data Pre-test

Kelas Eksperimen 84,04

1,26 1,704 Kedua Data

Homogen Data Pre-test

Kelas Kontrol 66,34

Sama halnya dengan penentuan keputusan pada uji

normalitas, pada uji homogenitas juga didasarkan pada

ketentuan pengujian hipotesis homogenitas yaitu jika Fhitung <

Ftabel maka dinyatakan bahwa kedua data memiliki varians

yang homogen, sebaliknya jika Fhitung > Ftabel maka dinyatakan

bahwa kedua data tidak memiliki varians yang homogen.

2) Hasil Uji Homogenitas Post-test

Sama halnya yang dilakukan pada uji normalitas, uji

homogenitas juga diperlukan sebagai uji prasyarat analisis

statistik terhadap kedua data nilai post-test pengujian

homogenitas terhadap kedua data menggunakan Uji Fisher

yang disajikan pada lampiran. Berikut ini adalah hasilnya:7

6 Lampiran 13 7 Lampiran 13

Page 64: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31928/3... · teman-teman IPS Geografi 2011, ... Tabel 3.6 Indeks Tingkat Kesukaran Soal

51

Tabel 4.7

Hasil Perhitungan Uji Homogenitas Post-test

Data Nilai Varians Nilai Fhitung Nilai Ftabel Kesimpulan

Data Post-test

Kelas Eksperimen 25,64

1,64 1,704 Kedua Data

Homogen Data Post-test

Kelas Kontrol 42,29

Sama halnya dengan penentuan keputusan pada uji

normalitas, pada uji homogenitas juga didasarkan pada

ketentuan pengujian hipotesis homogenitas yaitu jika Fhitung <

Ftabel maka dinyatakan bahwa kedua data memiliki varians

yang homogen, sebaliknya jika Fhitung > Ftabel maka dinyatakan

bahwa kedua data tidak memiliki varians yang homogen.

C. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis ini dilakukan untuk mengetahui adanya perbedaan

antara pengaruh media tiga dimensi terhadap pencapaian hasil belajar Geografi

siswa dengan menggunakan uji “t”.

Untuk mengetahui thitung berdasarkan hasil rata-rata post-test dari kedua

kelompok yaitu eksperimen dan kontrol. Rata-rata post-test kelas eksperimen

sebesar 90 dengan standar deviasi 5 sedangkan rata-rata post-test kelas kontrol

sebesar 86,375 dengan standar deviasi 6,42. Nilai dari standar deviasi masing-

masing kelas digabungkan dengan hasil yaitu 11,42.

Untuk perhitungan thitung dilakukan perhitungan dengan menggunakan uji

“t”. Dari hasil perhitungan antara post-test kelas eksperimen dan kontrol

diperoleh thitung = 2,81.

Untuk keberartian hipotesis yang telah diajukan dengan

mengkonsultasikan thitung dengan ttabel, terlebih dahulu menentukan (df) = N-2

Page 65: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31928/3... · teman-teman IPS Geografi 2011, ... Tabel 3.6 Indeks Tingkat Kesukaran Soal

52

maka diperoleh df = 40+40-2 = 78. Besarnya ttabel dengan df sebesar 78 dan

taraf signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,66

Karena didapat perhitungan post-test kelompok eksperimen dan kontrol

thitung ˃ ttabel (2,81 ˃ 1.66) maka Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya terdapat

pengaruh penggunaan media pembelajaran media tiga dimensi terhadap

pencapaian hasil belajar di kelas X1 SMAN 1 Tarumajaya.

D. Pembahasan Hasil Penelitian

Penelitian yang dilakukan dapat membuktikan bahwa penggunaan media

pembelajaran tiga dimensi berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal

tersebut karena kesesuaian prosedur pelaksanaan yang dimulai dari observasi,

pelaksanaan penelitian, dan pengolahan data.

Berdasarkan dari teori yang ada, diduga hasil belajar siswa yang diajarkan

dengan menggunakan media tiga dimensi lebih baik dibandingkan dengan

media dua dimensi. Dari data perhitungan pengujian hipotesis, ternyata dugaan

benar. Dengan ditolaknya Ho dan didukung dengan data yang telah diperoleh

pada saat penelitian yaitu untuk nilai rata-rata kelas eksperimen sebesar 90 dan

nilai rata-rata untuk kelas kontrol sebesar 86,375. Terlihat bahwa rata-rata kelas

eksperimen lebih besar daripada rata-rata kelas kontrol dengan selisih keduanya

sebesar 3,62. Dengan kata lain pembelajaran dengan menggunakan media tiga

dimensi lebih baik daripada pembelajaran dengan menggunakan media dua

dimensi.

Penggunaan media tiga dimensi pada pembelajaran geografi telah

memberikan pengaruh yang sangat signifikan terhadap hasil belajar siswa di

SMAN 1 Tarumajaya. Hal ini membuktikan bahwa media tiga dimensi

memiliki kesesuaian antara metode pembelajaran yang dilakukan oleh guru

terhadap karakteristik belajar siswa. Belajar menggunakan media tiga dimensi

dilakukan untuk pokok pembahasan tertentu yang tidak memungkinkan benda

sebenarnya untuk dibawa kedalam kelas. Karena tidak semua hal dapat

Page 66: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31928/3... · teman-teman IPS Geografi 2011, ... Tabel 3.6 Indeks Tingkat Kesukaran Soal

53

dipelajari secara langsung maka banyak hal yang dipelajari melalui benda

tiruan.8 Belajar menggunakan media tiga dimensi memiliki banyak keuntungan

diantaranya kita dapat memfokuskan materi pada bagian-bagian yang penting

saja dan siswa memperoleh pengalaman yang kongkrit.

Penggunaan media pengajaran erat kaitannya dengan tahapan berfikir,

sebab melalui media pengajaran hal-hal yang abstrak dapat dikongkritkan, dan

hal-hal yang kompleks dapat disederhanakan.9 Berdasarkan teori tersebut dapat

disimpulkan bahwa media tiga dimensi merupakan suatu media yang dapat

mengkongkritkan sesuatu yang abstrak. Maka dari itu media pembelajaran tiga

dimensi layak dijadikan sebagai media pembelajaran alternatif karena dengan

penggunaan media pembelajaran ini, siswa dapat berinteraksi langsung dengan

media tiruan yang berbentuk gunung api sehingga pembelajaran akan lebih

menarik perhatian siswa dan siswa lebih mudah memahami materi

pembelajaran, yaitu vulkanologi. Vulkanologi merupakan materi yang berkaitan

dengan gunung api, lava, magma dan fenomena goelogi lainnya. Pada proses

pembelajaran, guru tidak mungkin memperlihatkan secara langsung struktur-

struktur gunung api seperti lava, lahar, dan magma. Oleh karena itu, untuk

memudahkan siswa memahami dan mendapatkan gambaran mengenai struktur-

struktur gunung api, guru menggunakan media pembelajaran tiga dimensi

sebagai media alternatif. Jika siswa dapat memahami materi dengan baik, maka

hasil belajar siswa pun berpengaruh menjadi lebih baik. Di dalam Kerucut

Pengalaman Edgar Dale, belajar menggunakan media tiruan berada di urutan

kedua dari bawah setelah pengalaman langsung, namun melalui benda tiruan

juga siswa dapat berinteraksi langsung dengan media tersebut karena

menyerupai aslinya, sehingga siswa mempunyai pengalaman secara langsung.

8 Nana Sudjana, Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar, (Bandung: Sinar Baru Algensindo,

2014), hlm. 107 9 Nana Sudjana dan Ahmad Rivai, Media Pengajaran, (Bandung: Sinar Baru Algesindo,

2011), hlm. 3

Page 67: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31928/3... · teman-teman IPS Geografi 2011, ... Tabel 3.6 Indeks Tingkat Kesukaran Soal

54

Pengalaman langsung akan memberikan kesan paling utuh dan paling bermakna

mengenai informasi dan gagasan yang terkandung di dalam pengalaman itu.10

Penggunaan media tiga dimensi sebelumnya pernah dilakukan oleh Vivi

Luthfiah dengan judul skripsinya “Pengaruh Penggunaan Media Tida Dimensi

Model Tiruan terhadap hasil Belajar Biologi Kelas X Pada Konsep Virus”.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya pengaruh penggunaan model

media tiga dimensi model tiruan terhadap hasil belajar.11

Serta Asrotun

melakukan penelitian dengan judul “Penggunaan Media Tiga Dimensi Untuk

Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa”. Kesimpulan dari penelitian ini

menunjukkan bahwa penggunaan media tiga dimensi dalam pembelajaran

matematika dapat meningkatkan hasil belajar.12

Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa penggunaan media

tiga dimensi sangat efektif pada proses belajar mengajar. Hal itu terbukti dari

peningkatan hasil belajar siswa yang menggunakan media pembelajara tiga

dimensi.

E. Keterbatasan Hasil Penelitian

Walaupun peneliti telah melakukan penelitian sesuai dengan prosedur

yang telah ada dan berdasarkan keadaan di lapangan, namun peneliti

mengalami beberapa hambatan, yaitu:

1. Tempat penelitian

Penelitian dilakukan hanya berpusat pada satu tempat, yaitu SMAN

1 Tarumajaya. Walaupun penelitian hanya dilakukan di satu tempat,

10 Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: Rajawali Pers, 2010), hlm. 10-11 11 Vivi Luthfiah, Pengaruh Penggunaan Media Tiga Dimensi Model Tiruan terhadap hasil

Belajar Biologi Kelas X Pada Konsep Virus, Skripsi pada UIN Syarif Hidayatullah , (Jakarta:

Perpustakaan Utama, 2013), hlm. 63, Tidak dipublikasikan. 12 Asrotun, Penggunaan Media Tiga Dimensi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar matematika

Siswa, Skripsi pada Universitas Negeri Jakarta, (Jakarta: Perpustakaan Utama, 2014), hlm.70, Tidak

dipublikasikan.

Page 68: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31928/3... · teman-teman IPS Geografi 2011, ... Tabel 3.6 Indeks Tingkat Kesukaran Soal

55

penelitian ini dapat mewakili sekolah lain dan hasilnya tidak akan jauh

menyimpang dari hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti.

2. Waktu penelitian

Penelitian bertepatan dengan pergantian kepala sekolah dan

persiapan uas sehingga aktivitas pembelajaran di SMAN 1 Tarumajaya

kurang kondusif.

Itulah berbagai hambatan yang telah peneliti paparkan diatas, dapat

dikatakan itulah kekurangan-kekurangan dari hasil penelitian yang didapatkan

di SMAN 1 Tarumajaya. Meskipun banyak kekurangan dalam penelitian tetapi

peneliti dapat menyelesaikan penelitian dengan baik dan sesuai dengan

prosedur yang ada.

Page 69: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31928/3... · teman-teman IPS Geografi 2011, ... Tabel 3.6 Indeks Tingkat Kesukaran Soal

56

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis data dari pembahasan yang telah dilakukan,

maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Terdapat pengaruh penggunaan media pembelajaran tiga dimensi

sebagai media pembelajaran terhadap hasil belajar di kelas X.1 SMAN

1 Tarumajaya.

2. Pengaruh penggunaan media pembelajara tiga dimennsi dapat

dibuktikan dari hasil perolehan pengujian hipotesis dengan

menggunakan uji-t yaitu diperoleh nilaithitung= 2,81 lebih besar dari

ttabel=1,66 dengan taraf signifikan 0,05 atau 5%.

3. Dilihat dari hasil perhitungan postes setelah diberikan perlakuan

media pembelajaran tiga dimensi sebanyak dua pertemuan dengan

nilai rata-rata 90, lebih tinggi dibandingkan dengan hasil perhitungan

postes kelas kontrol dengan nilai rata-rata 86,37 yang diberikan

perlakuan sebanyak dua kali pertemuan dengan menggunakan media

pembelajaran dua dimensi.

B. Saran

Berdasarkan proses penelitian yang telah dilakukan, maka perlu

adanya beberapa hal yang harus diperhatikan yakni:

1. Pembelajaran geografi dengan menggunakan media tiga dimensi

cukup efektif dalam meningkatkan hasil belajar sehingga media tiga

dimensi layak untuk jadi acuan dalam proses pembelajaran agar

pembelajaran lebih menarik dan bervariasi.

2. Hendaknya ada penelitian lebih lanjut pada materi yang lainnya

dengan menggunakan media tiga dimensi. Dalam pembelajaran

mengingat teknologi pada zaman sekarang sudah lebih canggih.

Page 70: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31928/3... · teman-teman IPS Geografi 2011, ... Tabel 3.6 Indeks Tingkat Kesukaran Soal

DAFTAR PUSTAKA

A.M., Sardiman. Interaksi & Motivasi: Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Press.

2012.

Ahmadi, Abu. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia. 2005.

Ariesta, R. dan Supartono. Pengembangan Perangkat Perkuliahan Kegiatan

Laboratorium Fisika Dasar II Berbasis Inkuiri Terbimbing Untuk

Meningkatkan Kerja Ilmiah Mahasiswa. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia

7 (2011) 62-68, Jurusan Fisika, Universitas Negeri Semarang,

Dipublikasikan: Januari 2011.

Arifin, Zaenal. Evaluasi Pembelajaran: Prinsip, Teknik, Prosedur. Bandung: Remaja

Rosdakarya. 2009.

Arikunto, Suharsimi. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi). Jakarta: Bumi

Aksara 2009.

-------------. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

2013.

Arsyad, Azhar. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers. 2011.

Asrotun. Penggunaan Media Tiga Dimensi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar

matematika Siswa. Skripsi pada Universitas Negeri Jakarta. Jakarta: 2014.

Daryanto. Media Pembelajaran. Bandung: Satu Nusa. 2010.

Djamarah, SyaifulBahridan Aswan Zain. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka

Cipta. 2006.

Ghozali, Imam. Desain Penelitian Eksperimental: Teori, Konsep dan Analisis dengan

SPSS16,.Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. 2008.

Himpunan Peraturan Perundang-Undangan, UU Sisdiknas. Bandung: Fokus Media.

Maret 2009.

Kustandi, Cecep dan Bambang Sutjipto. Media Pembelajaran Manual dan Digital.

Bogor: Ghalia Indonesia. 2011.

Page 71: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31928/3... · teman-teman IPS Geografi 2011, ... Tabel 3.6 Indeks Tingkat Kesukaran Soal

Luthfiah,Vivi. Pengaruh Penggunaan Media Tiga Dimensi Model Tiruan terhadap

hasil Belajar Biologi Kelas X Pada Konsep Virus.Skripsi pada UIN Syarif

Hidayatullah. Jakarta: Perpustakaan Utama. 2013.

Munadhi, Yudhi. Media Pembelajaran. Jakarta: GaungPersada Press. 2013.

Sabri, H. M. Alisuf. Psikologi Pendidikan. Peedoman Ilmu Jaya: Jakarta. 2010.

Sadiman, Arief S. dkk. Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan dan

Pemanfaatannya. Jakarta: Rajawali Pers. 1986.

Sarwono, Jonathan. Analisis Data Menggunakan SPSS. Yogyakarta: ANDI. 2006.

Siregar, Syofian. Statistik Parametrik untuk Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Bumi

Aksara. 2013.

Slameto. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

2010.

Sudjana, Nana dan Ahmad Rivai. Media Pembelajaran. Bandung: Sinar Baru

Algensindo. 2011.

Sudjana, Nana. Media Pembelajaran. Bandung: Sinar Baru Algensindo. 2010.

-------------------.Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya. 2001.

Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan

R&D. Bandung: Alfabeta. 2010.

Sukmadinata, Nana Syaodih. Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung:

Remaja Rosdakarya. 2007.

Suleiman, Amir Hamzah. Media Audio Visual Untuk Pengajaran, Penerangan dan

Penyuluhan. Jakarta: PT. Gramedia. 1981.

Suryabrata, Sumadi. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. 2008.

Bento, Ervina. Vulkanisme. dalam http://ervinabento.blogspot.co.id/2011/12/materi-

geografi-kelas-x-vulkanisme.html. diakses pada 27 Juni 2016

Page 72: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31928/3... · teman-teman IPS Geografi 2011, ... Tabel 3.6 Indeks Tingkat Kesukaran Soal
Page 73: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31928/3... · teman-teman IPS Geografi 2011, ... Tabel 3.6 Indeks Tingkat Kesukaran Soal
Page 74: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31928/3... · teman-teman IPS Geografi 2011, ... Tabel 3.6 Indeks Tingkat Kesukaran Soal
Page 75: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31928/3... · teman-teman IPS Geografi 2011, ... Tabel 3.6 Indeks Tingkat Kesukaran Soal
Page 76: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31928/3... · teman-teman IPS Geografi 2011, ... Tabel 3.6 Indeks Tingkat Kesukaran Soal

LAMPIRAN 1

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Unit 4

Dinamika Litosfer

Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas

Mata Pelajaran : Geografi

Kelas/Semester : X / 1

Alokasi Waktu : 18 x 45 menit

Kompetensi Inti :

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

2. Mengembangkan perilaku dan menunjukkan sikap sebagai bagiandari

solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksisecara efektif

dengan lingkungan sosial dan alam sertamenempatkan diri sebagai

cerminan bangsa dalam pergaulandunia.

3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual,prosedural

dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,dan humaniora dengan

wawasan kemanusiaan, kebangsaan,kenegaraan, dan peradaban terkait

fenomena dan kejadian, sertamenerapkan pengetahuan prosedural pada

bidang kajian yangspesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk

memecahkanmasalah.

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranahabstrak

terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya disekolah secara

mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuaikaidah keilmuan.

Kompetensi Dasar dan Indikator

Kompetensi Dasar Indikator

1.1 Mensyukuri keberadaan diri sebagai warga negara Indonesia dengan pola pikir dan

tindak dengan menunjukkan ketakwaan

kepada Tuhan Yang Maha Esa.

2.1 Mengembangkan perilaku responsif

terhadap masalah yang ditimbulkan oleh

dinamika litosfer, atmosfer dan hidrosfer.

3.1 Menganalisis dinamika litosfer dan

pengaruhnya terhadap kehidupan.

Mengidentifikasi jenis-jenis batuan pembentuk lapisan kulit bumi

Mendeskripsikan tentang bentuk muka

bumi akibat proses tektonis

Mengidentifikasi gejala-gejala yang

timbul akibat proses vulkanisme

Mendeskripsikan proses terjadinya

gempa bumi dan tsunami

Menunjukkan bentuk muka bumi akibat

tenaga eksogen

Membedakan jenis-jenis pelapukan,

pengikisan, dan pengendapan

Mengidentifikasi faktor-faktor penyebab

terjadinya degradasi lahan

Menganalisis dampak degradasi lahan

bagi kehidupan

Menjelaskan proses pembentukan tanah

beserta faktor-faktornya

Menjelaskan sifat fisik, sifat kimia dan

sifat biologis tanah

Page 77: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31928/3... · teman-teman IPS Geografi 2011, ... Tabel 3.6 Indeks Tingkat Kesukaran Soal

PAG Fácil: Advanced Learning Geography 1 for Grade X| 46

Pertemuan I

I. Tujuan Pembelajaran

Siswa mampu mengidentifikasi jenis-jenis batuan pembentuk litosfer.

II. Materi Pembelajaran

Batuan

III. Metode Pembelajaran

Ceramah, tanya jawab, dan observasi.

IV. Sumber/ Bahan/ Alat Belajar

Silabus KTSP SMA

Buku sumber : Fácil Advanced Learning Geography 1, Penerbit Grafindo

Media Pratama

Buku-buku penunjang yang relevan

Komputer dan proyektor

V. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

a. Kegiatan Pendahuluan : 15 menit

Apersepsi: Menyapa siswa, kemudian mengabsen.

Memberikan pertanyaan mengenai lapisan-lapisan yang ada di bumi.

b. Kegiatan Inti : 100 menit

1. Mengamati (Observing)

Menjelaskan materi tentang batuan pembentuk litosfer.

Secara individu menyimak informasi mengenai batuan pembentuk

litosfer dari buku sumber.

2. Menanya (Quetioning)

Tanya jawab mengenai batuan pembentuk litosfer.

Tanya jawab seputar siklus batuan

3. Pengumpulan data (Experimnting)

Siswa dibagi kedalam lima kelompok.

Secara kelompok, siswa diminta untuk mengamati batuan disekitar

sekolah dengan menggunakan lembar observasi yang disediakan

oleh guru.

4. Mengasosiasi (Associating)

Menyimpulkan tentang batuan.

Mengklasifikasi jenis tanah di lingkungan sekolah

Menunjukkan jenis dan persebaran tanah

pada peta Indonesia

Menganalisis proses terjadinya erosi

tanah

Mengidentifikasikan usaha-usaha untuk

mencegah kerusakan tanah

Page 78: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31928/3... · teman-teman IPS Geografi 2011, ... Tabel 3.6 Indeks Tingkat Kesukaran Soal

PAG Fácil: Advanced Learning Geography 1 for Grade X| 47

Menyimpulkan tentang batuan yang telah diciptakan oleh Tuhan

Yang Maha Esa.

5. Mengkomunikasikan (Communicating)

Membacakan hasil kesimpulan yang telah dibuat.

Memberikan penegasan pada materi yang harus dikuasai siswa dan

meluruskan jika terjadi salah konsep.

c. Kegiatan Penutup : 20 menit

Bersama-sama menyimpulkan materi yang telah dibahas, kemudian

guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai

materi yang kurang dimengerti.

Pertemuan II

I. Tujuan Pembelajaran

Menjelaskan tentang bentuk muka bumi akibat proses tektonisme;

Mengidentifikasi gejala yang timbul akibat proses vulkanisme;

Mendeskripsikan proses terjadinya gempa bumi dan tsunami;

Menjelaskan ciri bentang alam akibat tenaga eksogen;

Mengidentifikasi dan menganalisis dampak perubahan litosfer terhadap

kehidupan.

II. Materi Pembelajaran

Pengubah Litosfer

a. Bentuk Muka Bumi Akibat Tenaga Endogen:

1. Proses Tektonisme

2. Proses Vulkanisme

3. Proses Seisme dan Tsunami

b. Bentuk Muka Bumi Akibat Tenaga Eksogen

1. Pelapukan

2. Pengikisan

3. Pengendapan

Dampak perubahan litosfer terhadap kehidupan

III. Metode Pembelajaran

Ceramah, diskusi, tanya jawab, dan penugasan.

IV. Sumber/ Bahan/ Alat Belajar

Silabus KTSP SMA

Buku sumber: Fácil Advanced Learning Geography 1, Penerbit Grafindo

Media Pratama

Buku-buku penunjang yang relevan

Media tiga dimensi

V. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

a. Kegiatan Pendahuluan : 15 menit

Apersepsi: Menyapa siswa, kemudian mengabsen.

Bertanya mengenai bentukan-bentukan yang ada dibumi (seperti

gunung, bukit dan patahan).

Page 79: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31928/3... · teman-teman IPS Geografi 2011, ... Tabel 3.6 Indeks Tingkat Kesukaran Soal

PAG Fácil: Advanced Learning Geography 1 for Grade X| 48

Menanyakan perbedaan antara tenaga endogen dan tenaga eksogen.

b. Kegiatan Inti : 100 menit

1. Mengamati (Observing)

Menjelaskan materi tentang bentuk muka bumi akibat tenaga

endogen dan eksogen.

Menyimak informasi mengenai gejala yang timbul akibat proses

tektonis yang disajikan oleh guru.

Menyimak gambar/foto bentuk muka bumi yang ditampilkan guru

dengan menggunakan proyektor

2. Menanya (Questioning)

Menjelaskan teori-teori pembantukan bumi secara bergiliran di

depan kelas.

Tanya jawab mengenai proses-proses yang timbul akibat gejala

tektonisme.

3. Pengumpulan data (Experimenting)

Mengumpulkan informasi tambahan tentang pengubah litosfer dari

sumber lain. (internet)

Meminta siswa untuk mengerjakan Review Unit 4 halaman 124

yang terdapat pada buku Fácil:Advanced Learning Geography 1.

4. Mengasosiasi (Associating)

Bersama-sama menyimpulkan materi yang telah dibahas.

Menyimpulkan bahwa litosfer merupakan sebagian kecil dari

kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa

5. Mengkomunikasikan (Communicating)

Mempersilahkan siswa lain untuk memberikan komentar tentang

penampilan temannya yang menjelaskan di depan kelas.

Memberikan penegasan pada materi yang harus dikuasai siswa dan

meluruskan jika terjadi salah konsep.

c. Kegiatan Penutup : 20 menit

Memberikan penghargaan kepada siswa yang dapat menjelaskan

materi dengan baik.

Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai

materi yang kurang dimengerti.

Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas.

Pertemuan III

I. Tujuan Pembelajaran

menjelaskan ciri dan proses pembentukan tanah

menjelaskan sifat fisik, biologi dan kimia tanah

menjelaskan klasifikasi tanah

Persebaran tanah di Indonesia

menjelaskan proses terjadinya erosi tanah

mengidentifikasi usaha-usaha untuk mencegah kerusakan tanah

Page 80: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31928/3... · teman-teman IPS Geografi 2011, ... Tabel 3.6 Indeks Tingkat Kesukaran Soal

PAG Fácil: Advanced Learning Geography 1 for Grade X| 49

II. Materi Pembelajaran

Faktor pembentuk tanah

Proses dan Ciri Pembentukan Tanah

1. Proses Pembentukan Tanah

2. Sifat Fisik dan Kimia Tanah

Klasifikasi Tanah

Persebaran tanah di Indonesia

Kerusakan Tanah dan dampaknya bagi kehidupan

III. Metode Pembelajaran

Ceramah, diskusi, observasi, dan penugasan

IV. Sumber/ Bahan/ Alat Belajar

Silabus KTSP SMA

Buku sumber : Fácil:Advanced Learning Geography 1, Penerbit Grafindo

Media Pratama

Buku-buku penunjang yang relevan

Komputer dan Proyektor

Peta Indonesia

Petunjuk teknis pengamatan tanah

V. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

a. Kegiatan Pendahuluan : 15 menit

Apersepsi: Menyapa siswa, kemudian mengabsen.

Menanyakan manfaat tanah bagi kehidupan manusia.

b. Kegiatan Inti : 100 menit

1. Mengamati (Observing)

Membahas kembali sekilas tentang materi pada pertemuan

sebelumnya.

Menjelaskan pengertian dan proses pembentukan tanah.

2. Menanya (Questioning)

Tanya jawab mengenai proses pembentukan tanah.

memberikan quiz berupa lembar kerja.

3. Pengumpulan data (Experimenting)

Secara individu mengerjakan lembar kerja.

Mencari informasi tentang pengertian dan proses pembentukan

tanah melalui buku sumber dan internet.

4. Mengasosiasi (Associating)

Memeriksa hasil pengerjaan lembar kerja siswa.

Memberikan penghargaan dan pujian kepada siswa yang dapat

mengerjakan lembar kerja.

5. Mengkomunikasikan (Communicating)

Mengumumkan penghargaan hasil pengerjaan lembar kerja siswa.

Memberikan penegasan pada materi yang harus dikuasai siswa dan

meluruskan jika terjadi salah konsep.

Page 81: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31928/3... · teman-teman IPS Geografi 2011, ... Tabel 3.6 Indeks Tingkat Kesukaran Soal

PAG Fácil: Advanced Learning Geography 1 for Grade X| 50

c. Kegiatan Penutup : 20 menit

Melakukan refleksi materi yang telah dibahas.

Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai

materi yang kurang dimengerti.

Quiz mengenai proses pembentukan tanah dan faktor-faktor yang

memengaruhinya untuk pertemuan selanjutnya.

Pertemuan IV

I. Tujuan Pembelajaran

Menjelaskan sifat fisik, biologi dan kimia tanah

II. Materi Pembelajaran

Sifat-sifat tanah

III. Metode Pembelajaran

Ceramah, diskusi, observasi, dan penugasan

IV. Sumber/ Bahan/ Alat Belajar

Silabus KTSP SMA

Buku sumber : Fácil:Advanced Learning Geography 1, Penerbit Grafindo

Media Pratama

Buku-buku penunjang yang relevan

Komputer dan Proyektor

Peta Indonesia

Petunjuk teknis pengamatan tanah

V. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

a. Kegiatan Pendahuluan : 15 menit

Apersepsi: guru menyapa siswa, kemudian mengabsen.

Guru bertanya mengenai proses pembentukan tanah dan sifat-sifat

tanah.

b. Kegiatan Inti : 100 menit

1. Mengamati (Observing)

Menjelaskan sifat fisik dan kimia tanah.

Menyimak mengenai sifat fisik dan kimia tanah dari buku sumber.

2. Menanya (Questioning)

Tanya jawab seputar sifat-sifat tanah

3. Pengumpulan data (Experimenting)

Siswa dibagi kedalam lima kelompok.

Membagi wilayah pengamatan dan membagikan lembar

pengamatan kepada siswa.

Secara berkelompok melakukan pengamatan sifat fisik dan kimia

tanah.

4. Mengasosiasi (Associating)

Menyimpulkan tentang sifat-sifat tanah.

Page 82: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31928/3... · teman-teman IPS Geografi 2011, ... Tabel 3.6 Indeks Tingkat Kesukaran Soal

PAG Fácil: Advanced Learning Geography 1 for Grade X| 51

Menyimpulkan tentang kemahabesaran Tuhan Yang Maha Esa

akan penciptaan tanah sebagai sumber kehidupan.

5. Mengkomunikasikan (Communicating)

Memeriksa hasil pekerjaan dari masing-masing kelompok.

Setiap kelompok diminta untuk menyimpulkan hasil dari kegiatan

yang telah dilakukan.

Memberikan penegasan pada materi yang harus dikuasai siswa dan

meluruskan jika terjadi salah konsep.

c. Kegiatan Penutup : 20 menit

Melakukan refleksi kegiatan yang telah dilakukan.

Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai

materi yang kurang dimengerti.

Pertemuan V

I. Tujuan Pembelajaran

Menjelaskan Jenis-jenis tanah di Indonesia

II. Materi Pembelajaran

Jenis-jenis tanah di Indonesia

III. Metode Pembelajaran

Ceramah, diskusi, observasi, dan penugasan

IV. Sumber/ Bahan/ Alat Belajar

Silabus KTSP SMA

Buku sumber : Fácil:Advanced Learning Geography 1, Penerbit Grafindo

Media Pratama

Buku-buku penunjang yang relevan

Komputer dan Proyektor

Peta Indonesia

Petunjuk teknis pengamatan tanah

V. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

a. Kegiatan Pendahuluan : 15 menit

Apersepsi: Menyapa siswa, kemudian mengabsen.

Bertanya mengenai jenis tanah yang telah mereka ketahui.

b. Kegiatan Inti : 100 menit

1. Mengamati (Observating)

Menyimak mengenai jenis-jenis tanah dari berbagai sumber.

Mengamati sampel tanah yang dibawa oleh guru.

2. Menanya (Questioning)

Tanya jawab mengenaijenis-jenis tanah di Indonesia.

Tanya jawab mengenai jenis-jenis erosi tanah.

3. Pengumpulan data (Experimenting)

Page 83: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31928/3... · teman-teman IPS Geografi 2011, ... Tabel 3.6 Indeks Tingkat Kesukaran Soal

PAG Fácil: Advanced Learning Geography 1 for Grade X| 52

Membagi siswa kedalam lima kelompok.

Secara berkelompok menentukan permasalahan yang berkaitan

dengan dampak jenis tanah terhadap aspek kehidupan manusia.

4. Mengasosiasi (Associating)

Diskusi mengenai permasalahan yang telah ditentukan untuk

kemudian dipresentasikan pada pertemuan selanjutnya.

Setiap kelompok diminta untuk menyimpulkan hasil dari kegiatan

yang telah dilakukan.

5. Mengkomunikasikan (Communicating)

Mengingatkan kembali kepada setiap kelompok untuk menyiapkan

bahan presentasi pada pertemuan selanjutnya.

Memberikan penegasan pada materi yang harus dikuasai siswa dan

meluruskan jika terjadi salah konsep.

c. Kegiatan Penutup : 20 menit

Melakukan refleksi kegiatan yang telah dilakukan.

Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai

materi yang kurang dimengerti.

Meminta siswa untuk mengerjakan soal latihan pedosfer.

Penilaian

A. Teknik dan Bentuk Instrumen

Teknik Bentuk Instrumen

Unjuk kerja Lembar identifikasi

Tugas kelompok Lembar diskusi

Tugas individu Lembar tertulis

Pengamatan Sikap Lembar Pengamatan Sikap dan Rubrik

Tes Unjuk Kerja Tes Uji Petik Kerja dan Rubrik

Tes Tertulis Tes Uraian dan Pilihan

Portofolio Panduan Penyusunan Portofolio

B. Jenis tagihan : Unjuk kerja

Bentuk tagihan : Lembar identifikasi

Bahan diskusi : Identifikasi jenis-jenis batuan yang ada di lingkungan

sekolahmu

No Ciri Fisik Batuan

Warna Tekstur Rongga udara Konsistensi Jenis Batuan Nama Batuan

1. Cerah Kasar/

kristalin Tidak ada

Tidak mudah

pecah Batuan Beku dalam Granit

2. Gelap Amorf Ada Mudah pecah Batuan beku luar Basal lava

Page 84: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31928/3... · teman-teman IPS Geografi 2011, ... Tabel 3.6 Indeks Tingkat Kesukaran Soal

PAG Fácil: Advanced Learning Geography 1 for Grade X| 53

3. Abu-abu Halus/kristalin Tidak ada Tidak mudah

pecah

Batuan beku

intermedier Andesit

Rubrik Penilaian identifikasi batuan Aspek Nilai

Menyimpulkan nama jenis batuan minimal 5 jenis

Memberikan alasan tentang jenis batuan yang diidentifikasi

Tulisan mudah dibaca dan rapih

Nilai rata-rata

Kriteria Penilaian: Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif

A 4 > 80

B 3 75 – 80

C 2 72 - 74

D 1 < 72

C. Jenis tagihan : Tugas kelompok

Bentuk tagihan : Diskusi (tugas terstruktur)

Bahan diskusi : Presentasikan hasil diskusi mengenai dampak degradasi

lahan terhadap kehidupan didepan kelas.

Rubrik Penilaian Diskusi Aspek Nilai

A. Isi Materi

A. Materi menjelaskan mengenai faktor-faktor penyebab terjadinya degradasi lahan

B. Menjelaskan akibat yang ditimbulkan degradasi lahan terhadap kehidupan

B. Kerjasama Kelompok

C. Semua anggota kelompok berpartisipasi aktif dalam diskusi

D. Semua anggota kelompok mengerti dan memahami mengenai materi yang di

diskusikan

C. Presentasi

E. Berdiri tegap menghadap dan dapat menjaga kontak mata dengan audien

F. Dapat menyampaikan materi dengan suara yang baik, dan bahasa yang santun

G. Audien terlihat antusias mengikuti jalannya diskusi

Nilai rata-rata

Kriteria Penilaian: Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif

A 4 > 80

B 3 75 – 80

C 2 72 - 74

D 1 < 72

A. Jenis tagihan : Tugas Individu

Bentuk tagihan : Tertulis

Page 85: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31928/3... · teman-teman IPS Geografi 2011, ... Tabel 3.6 Indeks Tingkat Kesukaran Soal

PAG Fácil: Advanced Learning Geography 1 for Grade X| 54

Contoh Instrumen : Carilah informasi mengenai proses terjadinya

bumi dari berbagai media (tugas terstruktur).

Rubrik Penilaian tugas individu

Aspek Absen/Nilai

1 2

Informasi mencerminkan proses terjadinya bumi

Informasi dilengkapi sumber yang jelas

Tulisan mudah dibaca dan rapih

Nilai rata-rata

D. Contoh Instrumen

1. Lembar Pengamatan Sikap

No Aspek yang dinilai 3 2 1 Keterangan

1 Menunjukkan rasa syukur kepada

Tuhan

2 memiliki rasa ingin tahu (curiosity)

3 menunjukkan ketekunan dan

tanggungjawab dalam belajar dan

bekerja baik secara individu maupun

berkelompok

Rubrik Penilaian Sikap

No Aspek yang dinilai Rubrik

1 Menunjukkan rasa syukur kepada Tuhan YME

3: menunjukkan ekspresi rasa syukur kepada

Tuhan YME pada satu atau lebih kesempatan

(topik)

2: belum secara eksplisit menunjukkan ekspresi

atau ungkapan syukur, namun menaruh minat

terhadap kebesaran Tuhan saat refleksi

1: belum menunjukkan ekspresi rasa syukur, atau

menaruh minat terhadap terhadap kebesaran

Tuhan saat refleksi

2 Menunjukkan rasa ingin tahu 3: menunjukkan rasa ingin tahu yang besar, antusias, terlibat aktif dalam kegiatan kelompok

2: menunjukkan rasa ingin tahu, namun tidak

terlalu antusias, dan baru terlibat aktif dalam kegiatan kelompok ketika disuruh

1: tidak menunjukkan antusias dalam pengamatan,

Page 86: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31928/3... · teman-teman IPS Geografi 2011, ... Tabel 3.6 Indeks Tingkat Kesukaran Soal

PAG Fácil: Advanced Learning Geography 1 for Grade X| 55

sulit terlibat aktif dalam kegiatan kelompok walaupun telah didorong untuk terlibat

3 Menunjukkan ketekunan dan

tanggungjawab dalam belajar

dan bekerja baik secara

individu maupun berkelompok

3: tekun dalam menyelesaikan tugas dengan hasil

terbaik yang bisa dilakukan, berupaya tepat waktu.

2: berupaya tepat waktu dalam menyelesaikan

tugas, namun belum menunjukkan upaya terbaiknya

1: tidak berupaya sungguh-sungguh dalam

menyelesaikan tugas, dan tugasnya tidak selesai

Deskripsi sikap ini digunakan untuk pertimbangan dalam menentukan profil

siswa.

2. Lembar Tes Unjuk Kerja …………………………………………………………………………………………

..

…………………………………………………………………………………………

.. …………………………………………………………………………………………

.. ………………………………………………………………………………………….. …………………………………………………………………………………………

..

3. Lembar Tes Tertulis

1. Jelaskan perbedaan tanah dan lahan.

2. Jelaskan peran faktor organisme dalam proses pembentukan tanah.

3. Jelaskan bagaimana iklim dapat mempengaruhi proses pembentukan

tanah.

4. Apabila dalam suatu wilayah didominasi oleh batuan sedimen maka

proses pembentukan tanahnya akan relatif berjalan cepat, mengapa

demikian.

5. Apa perbedaan dari tanah muda, dewasa dan tua.

6. Apa yang dimaksud dengan erosi tanah?

7. Sebutkan jenis-jenis dari erosi tanah.

8. Sebutkan tiga dampak langsung dari terjadinya erosi.

9. Sebutkan 3 metode beserta jenis-jenisnnya untuk mengatasi kerusakan

tanah yang disebabkan oleh erosi.

10. Mengapa pemanfaatan lahan yang tidak sesuai dapat menyebabkan lahan

kritis.

4. Lembar Portofolio

………………………………………………………………………………

Page 87: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31928/3... · teman-teman IPS Geografi 2011, ... Tabel 3.6 Indeks Tingkat Kesukaran Soal

PAG Fácil: Advanced Learning Geography 1 for Grade X| 56

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

Bekasi, 09 November 2015 Mengetahui

Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Drs.H.Abu Darda, M.Pd Burhanuddin Hekmatyar

NIP. 196109031993031003

Page 88: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31928/3... · teman-teman IPS Geografi 2011, ... Tabel 3.6 Indeks Tingkat Kesukaran Soal

LAMPIRAN 2

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Unit 4

Dinamika Litosfer

Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas

Mata Pelajaran : Geografi

Kelas/Semester : X / 1

Alokasi Waktu : 18 x 45 menit

Kompetensi Inti :

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

2. Mengembangkan perilaku dan menunjukkan sikap sebagai bagiandari

solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksisecara efektif

dengan lingkungan sosial dan alam sertamenempatkan diri sebagai

cerminan bangsa dalam pergaulandunia.

3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual,prosedural

dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,dan humaniora dengan

wawasan kemanusiaan, kebangsaan,kenegaraan, dan peradaban terkait

fenomena dan kejadian, sertamenerapkan pengetahuan prosedural pada

bidang kajian yangspesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk

memecahkanmasalah.

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranahabstrak

terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya disekolah secara

mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuaikaidah keilmuan.

Kompetensi Dasar dan Indikator

Kompetensi Dasar Indikator

1.1 Mensyukuri keberadaan diri sebagai warga negara Indonesia dengan pola pikir dan

tindak dengan menunjukkan ketakwaan

kepada Tuhan Yang Maha Esa.

2.1 Mengembangkan perilaku responsif

terhadap masalah yang ditimbulkan oleh

dinamika litosfer, atmosfer dan hidrosfer.

3.1 Menganalisis dinamika litosfer dan

pengaruhnya terhadap kehidupan.

Mengidentifikasi jenis-jenis batuan pembentuk lapisan kulit bumi

Mendeskripsikan tentang bentuk muka

bumi akibat proses tektonis

Mengidentifikasi gejala-gejala yang

timbul akibat proses vulkanisme

Mendeskripsikan proses terjadinya

gempa bumi dan tsunami

Menunjukkan bentuk muka bumi akibat

tenaga eksogen

Membedakan jenis-jenis pelapukan,

pengikisan, dan pengendapan

Mengidentifikasi faktor-faktor penyebab

terjadinya degradasi lahan

Menganalisis dampak degradasi lahan

bagi kehidupan

Menjelaskan proses pembentukan tanah

beserta faktor-faktornya

Menjelaskan sifat fisik, sifat kimia dan

sifat biologis tanah

Page 89: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31928/3... · teman-teman IPS Geografi 2011, ... Tabel 3.6 Indeks Tingkat Kesukaran Soal

PAG Fácil: Advanced Learning Geography 1 for Grade X| 46

Pertemuan I

I. Tujuan Pembelajaran

Siswa mampu mengidentifikasi jenis-jenis batuan pembentuk litosfer.

II. Materi Pembelajaran

Batuan

III. Metode Pembelajaran

Ceramah, tanya jawab, dan observasi.

IV. Sumber/ Bahan/ Alat Belajar

Silabus KTSP SMA

Buku sumber : Fácil Advanced Learning Geography 1, Penerbit Grafindo

Media Pratama

Buku-buku penunjang yang relevan

Komputer dan proyektor

V. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

a. Kegiatan Pendahuluan : 15 menit

Apersepsi: Menyapa siswa, kemudian mengabsen.

Memberikan pertanyaan mengenai lapisan-lapisan yang ada di bumi.

b. Kegiatan Inti : 100 menit

1. Mengamati (Observing)

Menjelaskan materi tentang batuan pembentuk litosfer.

Secara individu menyimak informasi mengenai batuan pembentuk

litosfer dari buku sumber.

2. Menanya (Quetioning)

Tanya jawab mengenai batuan pembentuk litosfer.

Tanya jawab seputar siklus batuan

3. Pengumpulan data (Experimnting)

Siswa dibagi kedalam lima kelompok.

Secara kelompok, siswa diminta untuk mengamati batuan disekitar

sekolah dengan menggunakan lembar observasi yang disediakan

oleh guru.

4. Mengasosiasi (Associating)

Menyimpulkan tentang batuan.

Mengklasifikasi jenis tanah di lingkungan sekolah

Menunjukkan jenis dan persebaran tanah

pada peta Indonesia

Menganalisis proses terjadinya erosi

tanah

Mengidentifikasikan usaha-usaha untuk

mencegah kerusakan tanah

Page 90: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31928/3... · teman-teman IPS Geografi 2011, ... Tabel 3.6 Indeks Tingkat Kesukaran Soal

PAG Fácil: Advanced Learning Geography 1 for Grade X| 47

Menyimpulkan tentang batuan yang telah diciptakan oleh Tuhan

Yang Maha Esa.

5. Mengkomunikasikan (Communicating)

Membacakan hasil kesimpulan yang telah dibuat.

Memberikan penegasan pada materi yang harus dikuasai siswa dan

meluruskan jika terjadi salah konsep.

c. Kegiatan Penutup : 20 menit

Bersama-sama menyimpulkan materi yang telah dibahas, kemudian

guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai

materi yang kurang dimengerti.

Pertemuan II

I. Tujuan Pembelajaran

Menjelaskan tentang bentuk muka bumi akibat proses tektonisme;

Mengidentifikasi gejala yang timbul akibat proses vulkanisme;

Mendeskripsikan proses terjadinya gempa bumi dan tsunami;

Menjelaskan ciri bentang alam akibat tenaga eksogen;

Mengidentifikasi dan menganalisis dampak perubahan litosfer terhadap

kehidupan.

II. Materi Pembelajaran

Pengubah Litosfer

a. Bentuk Muka Bumi Akibat Tenaga Endogen:

1. Proses Tektonisme

2. Proses Vulkanisme

3. Proses Seisme dan Tsunami

b. Bentuk Muka Bumi Akibat Tenaga Eksogen

1. Pelapukan

2. Pengikisan

3. Pengendapan

Dampak perubahan litosfer terhadap kehidupan

III. Metode Pembelajaran

Ceramah, diskusi, tanya jawab, dan penugasan.

IV. Sumber/ Bahan/ Alat Belajar

Silabus KTSP SMA

Buku sumber: Fácil Advanced Learning Geography 1, Penerbit Grafindo

Media Pratama

Buku-buku penunjang yang relevan

Media dua dimensi

V. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

a. Kegiatan Pendahuluan : 15 menit

Apersepsi: Menyapa siswa, kemudian mengabsen.

Bertanya mengenai bentukan-bentukan yang ada dibumi (seperti

gunung, bukit dan patahan).

Menanyakan perbedaan antara tenaga endogen dan tenaga eksogen.

b. Kegiatan Inti : 100 menit

Page 91: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31928/3... · teman-teman IPS Geografi 2011, ... Tabel 3.6 Indeks Tingkat Kesukaran Soal

PAG Fácil: Advanced Learning Geography 1 for Grade X| 48

1. Mengamati (Observing)

Menjelaskan materi tentang bentuk muka bumi akibat tenaga

endogen dan eksogen.

Menyimak informasi mengenai gejala yang timbul akibat proses

tektonis yang disajikan oleh guru.

Menyimak gambar/foto bentuk muka bumi yang ditampilkan guru

dengan menggunakan proyektor

2. Menanya (Questioning)

Menjelaskan teori-teori pembantukan bumi secara bergiliran di

depan kelas.

Tanya jawab mengenai proses-proses yang timbul akibat gejala

tektonisme.

3. Pengumpulan data (Experimenting)

Mengumpulkan informasi tambahan tentang pengubah litosfer dari

sumber lain. (internet)

Meminta siswa untuk mengerjakan Review Unit 4 halaman 124

yang terdapat pada buku Fácil:Advanced Learning Geography 1.

4. Mengasosiasi (Associating)

Bersama-sama menyimpulkan materi yang telah dibahas.

Menyimpulkan bahwa litosfer merupakan sebagian kecil dari

kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa

5. Mengkomunikasikan (Communicating)

Mempersilahkan siswa lain untuk memberikan komentar tentang

penampilan temannya yang menjelaskan di depan kelas.

Memberikan penegasan pada materi yang harus dikuasai siswa dan

meluruskan jika terjadi salah konsep.

c. Kegiatan Penutup : 20 menit

Memberikan penghargaan kepada siswa yang dapat menjelaskan

materi dengan baik.

Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai

materi yang kurang dimengerti.

Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas.

Pertemuan III

I. Tujuan Pembelajaran

menjelaskan ciri dan proses pembentukan tanah

menjelaskan sifat fisik, biologi dan kimia tanah

menjelaskan klasifikasi tanah

Persebaran tanah di Indonesia

menjelaskan proses terjadinya erosi tanah

mengidentifikasi usaha-usaha untuk mencegah kerusakan tanah

II. Materi Pembelajaran

Faktor pembentuk tanah

Page 92: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31928/3... · teman-teman IPS Geografi 2011, ... Tabel 3.6 Indeks Tingkat Kesukaran Soal

PAG Fácil: Advanced Learning Geography 1 for Grade X| 49

Proses dan Ciri Pembentukan Tanah

1. Proses Pembentukan Tanah

2. Sifat Fisik dan Kimia Tanah

Klasifikasi Tanah

Persebaran tanah di Indonesia

Kerusakan Tanah dan dampaknya bagi kehidupan

III. Metode Pembelajaran

Ceramah, diskusi, observasi, dan penugasan

IV. Sumber/ Bahan/ Alat Belajar

Silabus KTSP SMA

Buku sumber : Fácil:Advanced Learning Geography 1, Penerbit Grafindo

Media Pratama

Buku-buku penunjang yang relevan

Komputer dan Proyektor

Peta Indonesia

Petunjuk teknis pengamatan tanah

V. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

a. Kegiatan Pendahuluan : 15 menit

Apersepsi: Menyapa siswa, kemudian mengabsen.

Menanyakan manfaat tanah bagi kehidupan manusia.

b. Kegiatan Inti : 100 menit

1. Mengamati (Observing)

Membahas kembali sekilas tentang materi pada pertemuan

sebelumnya.

Menjelaskan pengertian dan proses pembentukan tanah.

2. Menanya (Questioning)

Tanya jawab mengenai proses pembentukan tanah.

memberikan quiz berupa lembar kerja.

3. Pengumpulan data (Experimenting)

Secara individu mengerjakan lembar kerja.

Mencari informasi tentang pengertian dan proses pembentukan

tanah melalui buku sumber dan internet.

4. Mengasosiasi (Associating)

Memeriksa hasil pengerjaan lembar kerja siswa.

Memberikan penghargaan dan pujian kepada siswa yang dapat

mengerjakan lembar kerja.

5. Mengkomunikasikan (Communicating)

Mengumumkan penghargaan hasil pengerjaan lembar kerja siswa.

Memberikan penegasan pada materi yang harus dikuasai siswa dan

meluruskan jika terjadi salah konsep.

c. Kegiatan Penutup : 20 menit

Melakukan refleksi materi yang telah dibahas.

Page 93: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31928/3... · teman-teman IPS Geografi 2011, ... Tabel 3.6 Indeks Tingkat Kesukaran Soal

PAG Fácil: Advanced Learning Geography 1 for Grade X| 50

Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai

materi yang kurang dimengerti.

Quiz mengenai proses pembentukan tanah dan faktor-faktor yang

memengaruhinya untuk pertemuan selanjutnya.

Pertemuan IV

I. Tujuan Pembelajaran

Menjelaskan sifat fisik, biologi dan kimia tanah

II. Materi Pembelajaran

Sifat-sifat tanah

III. Metode Pembelajaran

Ceramah, diskusi, observasi, dan penugasan

IV. Sumber/ Bahan/ Alat Belajar

Silabus KTSP SMA

Buku sumber : Fácil:Advanced Learning Geography 1, Penerbit Grafindo

Media Pratama

Buku-buku penunjang yang relevan

Komputer dan Proyektor

Peta Indonesia

Petunjuk teknis pengamatan tanah

V. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

a. Kegiatan Pendahuluan : 15 menit

Apersepsi: guru menyapa siswa, kemudian mengabsen.

Guru bertanya mengenai proses pembentukan tanah dan sifat-sifat

tanah.

b. Kegiatan Inti : 100 menit

1. Mengamati (Observing)

Menjelaskan sifat fisik dan kimia tanah.

Menyimak mengenai sifat fisik dan kimia tanah dari buku sumber.

2. Menanya (Questioning)

Tanya jawab seputar sifat-sifat tanah

3. Pengumpulan data (Experimenting)

Siswa dibagi kedalam lima kelompok.

Membagi wilayah pengamatan dan membagikan lembar

pengamatan kepada siswa.

Secara berkelompok melakukan pengamatan sifat fisik dan kimia

tanah.

4. Mengasosiasi (Associating)

Menyimpulkan tentang sifat-sifat tanah.

Menyimpulkan tentang kemahabesaran Tuhan Yang Maha Esa

akan penciptaan tanah sebagai sumber kehidupan.

Page 94: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31928/3... · teman-teman IPS Geografi 2011, ... Tabel 3.6 Indeks Tingkat Kesukaran Soal

PAG Fácil: Advanced Learning Geography 1 for Grade X| 51

5. Mengkomunikasikan (Communicating)

Memeriksa hasil pekerjaan dari masing-masing kelompok.

Setiap kelompok diminta untuk menyimpulkan hasil dari kegiatan

yang telah dilakukan.

Memberikan penegasan pada materi yang harus dikuasai siswa dan

meluruskan jika terjadi salah konsep.

c. Kegiatan Penutup : 20 menit

Melakukan refleksi kegiatan yang telah dilakukan.

Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai

materi yang kurang dimengerti.

Pertemuan V

I. Tujuan Pembelajaran

Menjelaskan Jenis-jenis tanah di Indonesia

II. Materi Pembelajaran

Jenis-jenis tanah di Indonesia

III. Metode Pembelajaran

Ceramah, diskusi, observasi, dan penugasan

IV. Sumber/ Bahan/ Alat Belajar

Silabus KTSP SMA

Buku sumber : Fácil:Advanced Learning Geography 1, Penerbit Grafindo

Media Pratama

Buku-buku penunjang yang relevan

Komputer dan Proyektor

Peta Indonesia

Petunjuk teknis pengamatan tanah

V. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

a. Kegiatan Pendahuluan : 15 menit

Apersepsi: Menyapa siswa, kemudian mengabsen.

Bertanya mengenai jenis tanah yang telah mereka ketahui.

b. Kegiatan Inti : 100 menit

1. Mengamati (Observating)

Menyimak mengenai jenis-jenis tanah dari berbagai sumber.

Mengamati sampel tanah yang dibawa oleh guru.

2. Menanya (Questioning)

Tanya jawab mengenaijenis-jenis tanah di Indonesia.

Tanya jawab mengenai jenis-jenis erosi tanah.

3. Pengumpulan data (Experimenting)

Membagi siswa kedalam lima kelompok.

Page 95: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31928/3... · teman-teman IPS Geografi 2011, ... Tabel 3.6 Indeks Tingkat Kesukaran Soal

PAG Fácil: Advanced Learning Geography 1 for Grade X| 52

Secara berkelompok menentukan permasalahan yang berkaitan

dengan dampak jenis tanah terhadap aspek kehidupan manusia.

4. Mengasosiasi (Associating)

Diskusi mengenai permasalahan yang telah ditentukan untuk

kemudian dipresentasikan pada pertemuan selanjutnya.

Setiap kelompok diminta untuk menyimpulkan hasil dari kegiatan

yang telah dilakukan.

5. Mengkomunikasikan (Communicating)

Mengingatkan kembali kepada setiap kelompok untuk menyiapkan

bahan presentasi pada pertemuan selanjutnya.

Memberikan penegasan pada materi yang harus dikuasai siswa dan

meluruskan jika terjadi salah konsep.

c. Kegiatan Penutup : 20 menit

Melakukan refleksi kegiatan yang telah dilakukan.

Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai

materi yang kurang dimengerti.

Meminta siswa untuk mengerjakan soal latihan pedosfer.

Penilaian

A. Teknik dan Bentuk Instrumen

Teknik Bentuk Instrumen

Unjuk kerja Lembar identifikasi

Tugas kelompok Lembar diskusi

Tugas individu Lembar tertulis

Pengamatan Sikap Lembar Pengamatan Sikap dan Rubrik

Tes Unjuk Kerja Tes Uji Petik Kerja dan Rubrik

Tes Tertulis Tes Uraian dan Pilihan

Portofolio Panduan Penyusunan Portofolio

B. Jenis tagihan : Unjuk kerja

Bentuk tagihan : Lembar identifikasi

Bahan diskusi : Identifikasi jenis-jenis batuan yang ada di lingkungan

sekolahmu

No Ciri Fisik Batuan

Warna Tekstur Rongga udara Konsistensi Jenis Batuan Nama Batuan

1. Cerah Kasar/

kristalin Tidak ada

Tidak mudah

pecah Batuan Beku dalam Granit

2. Gelap Amorf Ada Mudah pecah Batuan beku luar Basal lava

3. Abu-abu Halus/kristalin Tidak ada Tidak mudah

pecah

Batuan beku

intermedier Andesit

Page 96: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31928/3... · teman-teman IPS Geografi 2011, ... Tabel 3.6 Indeks Tingkat Kesukaran Soal

PAG Fácil: Advanced Learning Geography 1 for Grade X| 53

Rubrik Penilaian identifikasi batuan Aspek Nilai

Menyimpulkan nama jenis batuan minimal 5 jenis

Memberikan alasan tentang jenis batuan yang diidentifikasi

Tulisan mudah dibaca dan rapih

Nilai rata-rata

Kriteria Penilaian: Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif

A 4 > 80

B 3 75 – 80

C 2 72 - 74

D 1 < 72

C. Jenis tagihan : Tugas kelompok

Bentuk tagihan : Diskusi (tugas terstruktur)

Bahan diskusi : Presentasikan hasil diskusi mengenai dampak degradasi

lahan terhadap kehidupan didepan kelas.

Rubrik Penilaian Diskusi Aspek Nilai

A. Isi Materi

A. Materi menjelaskan mengenai faktor-faktor penyebab terjadinya degradasi lahan

B. Menjelaskan akibat yang ditimbulkan degradasi lahan terhadap kehidupan

B. Kerjasama Kelompok

C. Semua anggota kelompok berpartisipasi aktif dalam diskusi

D. Semua anggota kelompok mengerti dan memahami mengenai materi yang di

diskusikan

C. Presentasi

E. Berdiri tegap menghadap dan dapat menjaga kontak mata dengan audien

F. Dapat menyampaikan materi dengan suara yang baik, dan bahasa yang santun

G. Audien terlihat antusias mengikuti jalannya diskusi

Nilai rata-rata

Kriteria Penilaian: Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif

A 4 > 80

B 3 75 – 80

C 2 72 - 74

D 1 < 72

A. Jenis tagihan : Tugas Individu

Bentuk tagihan : Tertulis

Contoh Instrumen : Carilah informasi mengenai proses terjadinya

bumi dari berbagai media (tugas terstruktur).

Page 97: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31928/3... · teman-teman IPS Geografi 2011, ... Tabel 3.6 Indeks Tingkat Kesukaran Soal

PAG Fácil: Advanced Learning Geography 1 for Grade X| 54

Rubrik Penilaian tugas individu

Aspek Absen/Nilai

1 2

Informasi mencerminkan proses terjadinya bumi

Informasi dilengkapi sumber yang jelas

Tulisan mudah dibaca dan rapih

Nilai rata-rata

D. Contoh Instrumen

1. Lembar Pengamatan Sikap

No Aspek yang dinilai 3 2 1 Keterangan

1 Menunjukkan rasa syukur kepada

Tuhan

2 memiliki rasa ingin tahu (curiosity)

3 menunjukkan ketekunan dan

tanggungjawab dalam belajar dan

bekerja baik secara individu maupun

berkelompok

Rubrik Penilaian Sikap

No Aspek yang dinilai Rubrik

1 Menunjukkan rasa syukur

kepada Tuhan YME

3: menunjukkan ekspresi rasa syukur kepada

Tuhan YME pada satu atau lebih kesempatan (topik)

2: belum secara eksplisit menunjukkan ekspresi

atau ungkapan syukur, namun menaruh minat terhadap kebesaran Tuhan saat refleksi

1: belum menunjukkan ekspresi rasa syukur, atau

menaruh minat terhadap terhadap kebesaran Tuhan saat refleksi

2 Menunjukkan rasa ingin tahu 3: menunjukkan rasa ingin tahu yang besar,

antusias, terlibat aktif dalam kegiatan kelompok

2: menunjukkan rasa ingin tahu, namun tidak

terlalu antusias, dan baru terlibat aktif dalam

kegiatan kelompok ketika disuruh

1: tidak menunjukkan antusias dalam pengamatan,

sulit terlibat aktif dalam kegiatan kelompok

walaupun telah didorong untuk terlibat

3 Menunjukkan ketekunan dan 3: tekun dalam menyelesaikan tugas dengan hasil

Page 98: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31928/3... · teman-teman IPS Geografi 2011, ... Tabel 3.6 Indeks Tingkat Kesukaran Soal

PAG Fácil: Advanced Learning Geography 1 for Grade X| 55

tanggungjawab dalam belajar

dan bekerja baik secara

individu maupun berkelompok

terbaik yang bisa dilakukan, berupaya tepat waktu.

2: berupaya tepat waktu dalam menyelesaikan

tugas, namun belum menunjukkan upaya terbaiknya

1: tidak berupaya sungguh-sungguh dalam

menyelesaikan tugas, dan tugasnya tidak selesai

Deskripsi sikap ini digunakan untuk pertimbangan dalam menentukan profil

siswa.

2. Lembar Tes Unjuk Kerja …………………………………………………………………………………………

..

…………………………………………………………………………………………

.. …………………………………………………………………………………………

.. ………………………………………………………………………………………….. …………………………………………………………………………………………

..

3. Lembar Tes Tertulis

1. Jelaskan perbedaan tanah dan lahan.

2. Jelaskan peran faktor organisme dalam proses pembentukan tanah.

3. Jelaskan bagaimana iklim dapat mempengaruhi proses pembentukan

tanah.

4. Apabila dalam suatu wilayah didominasi oleh batuan sedimen maka

proses pembentukan tanahnya akan relatif berjalan cepat, mengapa

demikian.

5. Apa perbedaan dari tanah muda, dewasa dan tua.

6. Apa yang dimaksud dengan erosi tanah?

7. Sebutkan jenis-jenis dari erosi tanah.

8. Sebutkan tiga dampak langsung dari terjadinya erosi.

9. Sebutkan 3 metode beserta jenis-jenisnnya untuk mengatasi kerusakan

tanah yang disebabkan oleh erosi.

10. Mengapa pemanfaatan lahan yang tidak sesuai dapat menyebabkan lahan

kritis.

4. Lembar Portofolio

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

Page 99: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31928/3... · teman-teman IPS Geografi 2011, ... Tabel 3.6 Indeks Tingkat Kesukaran Soal

PAG Fácil: Advanced Learning Geography 1 for Grade X| 56

Bekasi, 11 November 2015 Mengetahui

Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Drs.H.Abu Darda, M.Pd Burhanuddin Hekmatyar

NIP. 196109031993031003

Page 100: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31928/3... · teman-teman IPS Geografi 2011, ... Tabel 3.6 Indeks Tingkat Kesukaran Soal

LAMPIRAN 3

KISI-KISI INSTRUMEN TES

Kompetensi Inti Kompetensi

Dasar Indikator No. Soal Jumlah

1. Menghayati dan

mengamalkan ajaran

agama yang dianutnya.

2. Mengembangkan

perilaku dan

menunjukkan sikap

sebagai bagiandari

solusi atas berbagai

permasalahan bangsa

dalam

berinteraksisecara

efektif dengan

lingkungan sosial dan

alam

sertamenempatkan diri

sebagai cerminan

bangsa dalam

pergaulandunia.

3. Memahami dan

menerapkan

pengetahuan faktual,

konseptual,prosedural

dalam ilmu

pengetahuan, teknologi,

seni, budaya,dan

humaniora dengan

wawasan kemanusiaan,

kebangsaan,kenegaraan

, dan peradaban terkait

fenomena dan kejadian,

sertamenerapkan

pengetahuan prosedural

pada bidang kajian

yangspesifik sesuai

dengan bakat dan

minatnya untuk

memecahkanmasalah.

1. Mensyukuri

keberadaan diri

sebagai warga

negara Indonesia

dengan pola pikir

dan tindak dengan

menunjukkan

ketakwaan kepada

Tuhan Yang Maha

Esa.

2.

Mengembangkan

perilaku responsif

terhadap masalah

yang ditimbulkan

oleh dinamika

litosfer, atmosfer

dan hidrosfer.

3. Menganalisis

dinamika litosfer

dan pengaruhnya

terhadap

kehidupan.

Mengidentifikasi

jenis-jenis batuan

pembentuk lapisan

kulit bumi

4, 1

Mendeskripsikan

tentang bentuk

muka bumi akibat

proses tektonis

Mengidentifikasi

gejala-gejala yang

timbul akibat

proses vulkanisme

1,2,3,6,8

,9,10,11,

12,13,14

,15,16,1

7,18,19,

20,21,22

,23,24,2

5,26,27,

28,29,30

,31,32,3

3,34,35,

36,37,38

,39,40,4

1,42,43,

44,45,46

,47,48,4

9,50

47

Mendeskripsikan

proses terjadinya

gempa bumi dan

tsunami

5, 1

Menunjukkan

bentuk muka bumi

akibat tenaga

eksogen dan

endogen

7, 1

Membedakan

jenis-jenis

pelapukan,

Page 101: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31928/3... · teman-teman IPS Geografi 2011, ... Tabel 3.6 Indeks Tingkat Kesukaran Soal

4. Mengolah, menalar,

dan menyaji dalam

ranah konkret dan

ranahabstrak terkait

dengan pengembangan

dari yang dipelajarinya

disekolah secara

mandiri, dan mampu

menggunakan metoda

sesuaikaidah keilmuan.

pengikisan, dan

pengendapan

Mengidentifikasi

faktor-faktor

penyebab

terjadinya

degradasi lahan

Menganalisis

dampak degradasi

lahan bagi

kehidupan

Menjelaskan

proses

pembentukan

tanah beserta

faktor-faktornya

Menjelaskan sifat

fisik, sifat kimia

dan sifat biologis

tanah

Mengklasifikasi

jenis tanah di

lingkungan

sekolah

Menunjukkan jenis

dan persebaran

tanah pada peta

Indonesia

Menganalisis

proses terjadinya

erosi tanah

Mengidentifikasika

n usaha-usaha

untuk mencegah

kerusakan tanah

Jumlah 50

Page 102: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31928/3... · teman-teman IPS Geografi 2011, ... Tabel 3.6 Indeks Tingkat Kesukaran Soal

LAMPIRAN 4

UJI COBA INSTRUMEN VULKANOLOGI

SMAN 1 TARUMAJAYA

NAMA : ....................................

KELAS : ....................................

TANGGAL : ....................................

MAPEL :

1. Peristiwa menyusupnya magma di antara dua lithosfer disebut…

a. Ekstrusi magma

b. Diatrema

c. Intrusi magma

d. Siil

e. korok

2. Ekstrusi magma akan menghasilkan…

a. Erupsi

b. Diatrema

c. Eflata

d. Batuan beku

e. Lakolit

3. Erupsi gunung api yang tidak menimbulkan ledakan tetapi hanya

menyebabkan aliran lava dari lubang kepundan disebut …

a. Erupsi eksplosif

b. Erupsi linier

c. Erupsi eflusif

d. Erupsi sentral

e. Efusif

4. Batuan batu dalam yang terjadi dari resapan magma di antara dua lithosfer

yang terbentuk seperti cermin cembung disebut ..

a. Lakolit

b. Diaterma

c. Batolit

d. Sillis

e. Eflata

5. Gempa yang disebabkan oleh adanya dislokasi kulit bumi disebut gempa …..

a. Vulkanik

b. Tektonovulkanik

c. Tetonik

d. Runtuhan

e. Terban

6. Peristiwa letusan gunung api, dengan kandungan magma yang keluar melalui

retakan yang memanjang dinamakan erupsi …..

a. Linier

b. Sentral

c. Statro

d. Areal

e. Memusat

Page 103: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31928/3... · teman-teman IPS Geografi 2011, ... Tabel 3.6 Indeks Tingkat Kesukaran Soal

7. Proses endogenik antara lain ……

a. Vulkanisme

b. Pelapukan

c. Erosi

d. Sidimentasi

e. Pengikisan

8. Di bawah ini yang tidak termasuk dari hasil erupsi magma yaitu …

a. Lava

b. Lahar

c. Atom

d. Eflata

e. Ekhalasi

9. Berikut adalah macam – macam gas yang terkandung dalam magma, kecuali ..

a. Oksida belerang

b. Gas hidrikarbon

c. Asam sulfat

d. Asam Klorida

e. Oksigen

10. Magma yang menerobos di antara lapisan bumi paling atas, bentukanya

seperti lensa cembung atau kue serabi disebut …

a. Bathalit

b. Intruksi datar

c. Lakolit

d. Gang

e. Diaterma

11. Dapur magma disebut…

a. Bathalit

b. Intruksi datar

c. Lakolit

d. Gang

e. Diaterma

12. Batuan hasil instrusi magma yang menyusup dan membeku di sela-sela

lipatan disebut…

a. Bathalit

b. Intruksi datar

c. Lakolit

d. Gang

e. Diaterma

13. Lubang (pipa) diantara dapur magma dan kempundan gunungapi yang

bentuknya seperti silinder memanjang disebut…

a. Bathalit

b. Intruksi datar

c. Lakolit

d. Gang

e. Diaterma

14. Proses keluarnya magma dari dalam bumi sampai kepermukaan bumi

disebut...

a. Ekstrusi magma

b. Diatrema

c. Intrusi magma

d. Siil

e. korok

Page 104: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31928/3... · teman-teman IPS Geografi 2011, ... Tabel 3.6 Indeks Tingkat Kesukaran Soal

15. magma yang keluar sampai kepermukaan bumi dan mengalir kepermukaan

bumi disebut…

a. lava

b. lahar

c. eflata

d. ekhalasi

e. magma

16. material yang tercampur antara lava dan materi-materi yang ada di permukaan

bumi berupa pasir, kerikil, debu, dan lain-lain disebut...

a. lava

b. lahar

c. eflata

d. ekhalasi

e. magm

17. material padat berupa lapili, kerikil, dan debu vulkanik disebut...

a. lava

b. lahar

c. eflata

d. ekhalasi

e. magma

18. tipe gunung yang mempunyai ciri berupa lava cair yang mengalir keluar

seperti air mancur termasuk tipe …

a. tipe Hawaii

b. tipe Stromboli

c. tipe vulkano

d. tipe perret

e. tipe merapi

19. tipe gunung yang mempunyai ciri berupa letusan-letusan kecil yang tidak

begitu kuat namun teru -menerus termasuk tipe …

a. tipe Hawaii

b. tipe Stromboli

c. tipe vulkano

d. tipe perret

e. tipe merapi

20. tipe gunung yang mempunyai ciri berupa cairan magma yang kental dan

dapurmagma yang bervariasi dari dangkal sampai dalam termasuk tipe …

a. tipe Hawaii

b. tipe Stromboli

c. tipe vulkano

d. tipe perret

e. tipe merapi

21. tipe gunung yang sangat merusak dikarenakan mempunyai letusan yang

sangat dasyat disebut tipe...

a. tipe Hawaii

b. tipe Stromboli

c. tipe vulkano

d. tipe perret

e. tipe merapi

Page 105: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31928/3... · teman-teman IPS Geografi 2011, ... Tabel 3.6 Indeks Tingkat Kesukaran Soal

22. tipe gunung yang mengeluarkan lava kental secara perlahan-lahan dan

membentuk sumbat kawah disebut tipe...

a. tipe Hawaii

b. tipe Stromboli

c. tipe vulkano

d. tipe perret

e. tipe merapi

23. tipe gunung dengan letusan lava kental, tekanan gas sedang dan dapur magma

yang dangkal disebut tipe...

a. tipe Hawaii

b. tipe Stromboli

c. tipe vulkano

d. tipe St. Vincent

e. tipe pelle

24. tipe gunung dengan letusan lava kental, tekanan gas tinggi dan dapur magma

yang sangat dalam disebut tipe...

a. tipe Hawaii

b. tipe Stromboli

c. tipe vulkano

d. tipe St. Vincent

e. tipe pelle

25. menurut tipe letusannya gunung api dapat dibedakan menjadi...

a. 3

b. 6

c. 7

d. 5

e. 4

26. Ciri-ciri gunung api perisai adalah...

a. Beralas luas, berlereng landai dan merupakan hasil erupsi efusif

magma cair

b. Berlereng landai dan merupakan hasil erupsi eksplosif yang tidak

terlalu kuat dan hanya sekali saja

c. Berbentuk kerucut, bandan berlapis-lapis dan merupakan campuran

efusif dan eksplosif

d. Berbentuk memanjang, badan berlapis-lapis merupakan hasil erupsi

eksplosif

e. Beralas luas, berbentuk kerucut dan merupakan hasil erupsi efusif

27. Ciri-ciri gunungapi maar adalah...

a. Beralas luas, berlereng landai dan merupakan hasil erupsi efusif

magma cair

b. Berlereng landai dan merupakan hasil erupsi eksplosif yang tidak

terlalu kuat dan hanya sekali saja

c. Berbentuk kerucut, bandan berlapis-lapis dan merupakan campuran

efusif dan eksplosif

Page 106: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31928/3... · teman-teman IPS Geografi 2011, ... Tabel 3.6 Indeks Tingkat Kesukaran Soal

d. Berbentuk memanjang, badan berlapis-lapis merupakan hasil erupsi

eksplosif

e. Beralas luas, berbentuk kerucut dan merupakan hasil erupsi efusif

28. Ciri-ciri gunungapi starato adalah...

a. Beralas luas, berlereng landai dan merupakan hasil erupsi efusif

magma cair

b. Berlereng landai dan merupakan hasil erupsi eksplosif yang tidak

terlalu kuat dan hanya sekali saja

c. Berbentuk kerucut, bandan berlapis-lapis dan merupakan campuran

efusif dan eksplosif

d. Berbentuk memanjang, badan berlapis-lapis merupakan hasil erupsi

eksplosif

e. Beralas luas, berbentuk kerucut dan merupakan hasil erupsi efusif

29. Eruspsi sentral menghasilkan tiga bentuk gunungapi yaitu...

a. Perisai, maar dan strato

b. Perisai, hawaii, strato

c. Maar, perisai, merapi

d. Merapi, hawaii, strato

e. Merapi, perisai, strato

30. Berdasarkan bentuk yang digasilkan erupsi sentral, gunungapi dapat

dibedakan menjadi...

a. 3

b. 6

c. 7

d. 5

e. 4

31. Berdasarkan tempat keluarnya magma, erupsi dapat dibedakan menjadi

empat yaitu...

a. Erupsi linear, erupsi areal, erupsi sentral dan erupsi freatik.

b. Erupsi efusif, erupsi areal, erupsi sentral dan erupsi freatik.

c. Erupsi efusif, erupsi eksplosif, erupsi sentral dan erupsi freatik.

d. Erupsi ekplosif, erupsi areal, erupsi sentral dan erupsi freatik.

e. Erupsi linear, erupsi areal, erupsi ekplosif dan erupsi freatik.

32. Berdasarkan letusan, erupsi dapat dibedakan menjadi...

a. 5

b. 4

c. 3

d. 2

e. 6

Page 107: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31928/3... · teman-teman IPS Geografi 2011, ... Tabel 3.6 Indeks Tingkat Kesukaran Soal

33. Ekstrusi identik dengan erupsi atau letusan gunungapi yang dapat dibedakan

menjadi dua yaitu...

a. Erupsi efusif dan erupsi eksplosif

b. Erupsi efusif dan erupsi areal

c. Erupsi areal dan erupsi eksplosif

d. Erupsi areal dan erupsi sentral

e. Erupsi efusif dan erupsi sentral

34. Berdasarkan keluarnya magma, erupsi dapat dibedakan menjadi...

a. 4

b. 3

c. 6

d. 7

e. 5

35. Ciri-ciri gunungapi yang akan meletus ialah...

a. Suhu disekitar gunung meningkat, meningkatnya mata air,

mengeluarkan suara gemuruh/ getaran, tumbuhan yang layu disekitar

gunung dan migrasinya hewan disekitar gunung.

b. Suhu disekitar gunung meningkat, keringnya mata air, mengeluarkan

suara gemuruh/ getaran, tumbuhan yang semakin subur disekitar

gunung dan migrasinya hewan disekitar gunung.

c. Suhu disekitar gunung menurun, keringnya mata air, mengeluarkan

suara gemuruh/ getaran, tumbuhan yang layu disekitar gunung dan

migrasinya hewan disekitar gunung.

d. Suhu disekitar gunung menurun, meningkatnya mata air,

mengeluarkan suara gemuruh/ getaran, tumbuhan yang semakin subur

disekitar gunung dan migrasinya hewan disekitar gunung.

e. Suhu disekitar gunung meningkat, keringnya mata air, mengeluarkan

suara gemuruh/ getaran, tumbuhan yang layu disekitar gunung dan

migrasinya hewan disekitar gunung.

36. Berdasarkan bentuk yang dihasilkan dari erupsi sentral, gunungapi terbesar

yang berada dikepulauan hawai termasuk kedalam bentuk gunung...

a. Maar

b. Perisai

c. Strato

d. Hawaii

e. merapi

37. Berdasarkan bentuk yang dihasilkan dari erupsi sentral, gunungapi lamongan

jawa timur termasuk kedalam bentuk gunung...

a. Maar

b. Perisai

c. Strato

d. Hawaii

e. Merapi

Page 108: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31928/3... · teman-teman IPS Geografi 2011, ... Tabel 3.6 Indeks Tingkat Kesukaran Soal

38. Berdasarkan bentuk yang dihasilkan dari erupsi sentral, sebagian gunung yang

berada di sumtera, jawa, bali, nusa tengara dan maluku seperti gunung

semeru, kerinci, batur termasuk kedalam bentuk gunung...

a. Maar

b. Perisai

c. Strato

d. Hawaii

e. Merapi

39. Menurut tipe letusan, gunung mauna loa di kepulauan hawaii termasuk

kedalam tipe..

a. Tipe hawaii

b. Tipe stromboli

c. Tipe vulkano

d. Tipe peret

e. Tipe merapi

40. Menurut tipe letusan, gunung raung di jawan dan gunung batur dibali

termasuk kedalam tipe...

a. Tipe hawaii

b. Tipe stromboli

c. Tipe vulkano

d. Tipe peret

e. Tipe merapi

41. Menurut tipe letusan, gunung semeru jawa timur termasuk kedalam tipe...

a. Tipe hawaii

b. Tipe stromboli

c. Tipe vulkano

d. Tipe peret

e. Tipe merapi

42. Menurut tipe letusan, gunung krakatau termasuk kedalam tipe...

a. Tipe hawaii

b. Tipe stromboli

c. Tipe vulkano

d. Tipe peret

e. Tipe merapi

43. Menurut tipe letusan, gunung kelud termasuk kedalam tipe...

a. Tipe St vincent

b. Tipe stromboli

c. Tipe vulkano

d. Tipe peret

e. Tipe merapi

44. Menurut tipe letusan, gunung kelud termasuk kedalam tipe...

a. Tipe pelle

b. Tipe stromboli

c. Tipe vulkano

d. Tipe peret

e. Tipe merapi

45. Material yang di keluarkan oleh gunungapi saat meletus, menurut wujudnya

dapat dibedakan menjadi tiga yaitu...

a. padat, cair, dan gas

b. batolit, cair, dan gas

c. padat, lakolit, dan gas

d. batolit, lakolit, dan gas

e. padat, cair, dan lakolit

Page 109: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31928/3... · teman-teman IPS Geografi 2011, ... Tabel 3.6 Indeks Tingkat Kesukaran Soal

46. kaldera adalah...

a. lumpur panas campuran lava dengan air

b. cairan yang bersuhu tinggi

c. debu halus

d. buih magma yang terlontar keluar

e. kawah gunungapi

47. banyaknya binatang yang turun lereng atau pindah dikarenakan adanya hawa

panas menandakan akan terjadinya...

a. gempa bumi

b. longsor

c. banjir

d. gunung meletus

e. badai muson

48. pada saat gunungapi beristirahat sering terdapat gejala berupa..

a. ekbalasi, mata airpanas, mata air makdani, geyser

b. ekbalasi, aliran lava, mata air makdani, geyser

c. ekbalasi, mata airpanas, aliran lava, geyser

d. ekbalasi, mata airpanas, mata air makdani, aliran lava

e. aliran lava, mata airpanas, mata air makdani, geyser

49. solfatari adalah...

a. sumber gas yang mengandung asam arang

b. sumber gas yang mengandung belerang

c. sumber gas yang mengeluarkan air

d. sumber gas yang mengeluarkan lava

e. sumber gas yang mengeluarkan lahar

50. mofet adalah...

a. sumber gas yang mengeluarkan belerang

b. sumber gas yang mengandung asam arang

c. sumber gas yang mengeluarkan air

d. sumber gas yang mengeluarkan lava

e. sumber gas yang mengeluarkan lahar

Page 110: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31928/3... · teman-teman IPS Geografi 2011, ... Tabel 3.6 Indeks Tingkat Kesukaran Soal

KUNCI JAWABAN

1. C

2. C

3. C

4. A

5. C

6. A

7. A

8. C

9. E

10. C

11. A

12. D

13. E

14. A

15. A

16. B

17. C

18. A

19. B

20. C

21. D

22. E

23. D

24. E

25. C

26. A

27. B

28. C

29. A

30. A

31. A

32. D

33. A

34. A

35. E

36. B

37. A

38. C

39. A

40. B

41. C

42. D

43. A

44. A

45. A

46. E

47. D

48. A

49. B

50. B

Page 111: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31928/3... · teman-teman IPS Geografi 2011, ... Tabel 3.6 Indeks Tingkat Kesukaran Soal

LAMPIRAN 5

SKOR DATA DIBOBOT

=================

Jumlah Subyek = 10

Jumlah butir = 50

Bobot jwb benar = 1

Bobot jwb salah = 0

Nama berkas: D:\TYAR\ANATES TYAR.ANA

No Kode/Nama Benar Salah Kosong Skr Asli Skr Bobot

1 Andy Irfan 12 38 0 12 12

2 Cantika Fu... 25 25 0 25 25

3 Chandra Wi... 33 17 0 33 33

4 Genta Al R... 24 26 0 24 24

5 Imeliana 29 21 0 29 29

6 Juanda Jer... 23 27 0 23 23

7 Muhamad Il... 23 27 0 23 23

8 Shavira De... 31 19 0 31 31

9 Syahputra ... 19 31 0 19 19

10 Windi Mars... 18 32 0 18 18

Page 112: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31928/3... · teman-teman IPS Geografi 2011, ... Tabel 3.6 Indeks Tingkat Kesukaran Soal

RELIABILITAS TES

================

Rata2= 23.70

Simpang Baku= 6.34

KorelasiXY= 0.72

Reliabilitas Tes= 0.84

Nama berkas: D:\TYAR\ANATES TYAR.ANA

No.Urut Kode/Nama Subyek Skor Ganjil Skor Genap Skor Total

1 Andy Irfan 6 6 12

2 Cantika Futih... 11 13 24

3 Chandra Wisnu... 15 18 33

4 Genta Al Rizk... 13 10 23

5 Imeliana 12 16 28

6 Juanda Jeremi... 10 12 22

7 Muhamad Ilham 11 12 23

8 Shavira Devi ... 15 15 30

9 Syahputra Muh... 9 9 18

10 Windi Marsuli... 6 12 18

Page 113: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31928/3... · teman-teman IPS Geografi 2011, ... Tabel 3.6 Indeks Tingkat Kesukaran Soal

Kel Unggul & Asor

=================

Kelompok Unggul

Nama berkas: D:\TYAR\ANATES TYAR.ANA

No.Urut Kode/Nama Subyek Skor 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 Chandra Wisnu... 33 1 1 1 1 - 1 1 - 1 1 -

2 Shavira Devi ... 31 - - - 1 1 1 - 1 - 1 1

3 Imeliana 29 - 1 1 1 1 - 1 1 1 - 1

Jml Jwb Benar 1 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2

No.Urut Kode/Nama Subyek 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23

1 Chandra Wisnu... 1 1 1 - 1 1 1 1 - - 1 1

2 Shavira Devi ... 1 1 - 1 1 - 1 1 - 1 - 1

3 Imeliana - 1 - 1 1 1 1 1 - 1 - 1

Jml Jwb Benar 2 3 1 2 3 2 3 3 0 2 1 3

No.Urut Kode/Nama Subyek 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35

1 Chandra Wisnu... 1 1 - 1 - 1 - 1 1 1 - 1

2 Shavira Devi ... 1 1 1 1 1 - - 1 1 - - 1

3 Imeliana 1 - 1 - 1 - - - - - - 1

Jml Jwb Benar 3 2 2 2 2 1 0 2 2 1 0 3

Page 114: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31928/3... · teman-teman IPS Geografi 2011, ... Tabel 3.6 Indeks Tingkat Kesukaran Soal

No.Urut Kode/Nama Subyek 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47

1 Chandra Wisnu... 1 1 - - - - 1 1 - - 1 1

2 Shavira Devi ... 1 1 1 1 1 - - 1 - - 1 1

3 Imeliana 1 - 1 1 - 1 1 - 1 1 - -

Jml Jwb Benar 3 2 2 2 1 1 2 2 1 1 2 2

No.Urut Kode/Nama Subyek 48 49 50

1 Chandra Wisnu... 1 1 -

2 Shavira Devi ... - - 1

3 Imeliana - 1 1

Jml Jwb Benar 1 2 2

Kelompok Asor

Nama berkas: D:\TYAR\ANATES TYAR.ANA

No.Urut Kode/Nama Subyek Skor 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 Syahputra Muh... 19 1 1 - - 1 1 1 1 1 - -

2 Windi Marsuli... 18 1 1 - - 1 1 1 1 1 - 1

3 Andy Irfan 12 1 - - - - 1 - 1 - - -

Jml Jwb Benar 3 2 0 0 2 3 2 3 2 0 1

No.Urut Kode/Nama Subyek 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23

1 Syahputra Muh... - - 1 - - - - - - 1 1 -

2 Windi Marsuli... 1 - - - - - 1 - - - - 1

Page 115: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31928/3... · teman-teman IPS Geografi 2011, ... Tabel 3.6 Indeks Tingkat Kesukaran Soal

3 Andy Irfan - 1 - - - 1 - 1 - - - -

Jml Jwb Benar 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1

No.Urut Kode/Nama Subyek 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35

1 Syahputra Muh... - 1 - 1 - 1 - - - - 1 -

2 Windi Marsuli... - - - 1 - - - - - - - -

3 Andy Irfan - - - 1 1 - - - 1 - - -

Jml Jwb Benar 0 1 0 3 1 1 0 0 1 0 1 0

No.Urut Kode/Nama Subyek 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47

1 Syahputra Muh... - - - 1 - - 1 - - - 1 -

2 Windi Marsuli... - 1 - - 1 1 - - - 1 - 1

3 Andy Irfan - - - - - - - 1 1 - 1 -

Jml Jwb Benar 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 2 1

No.Urut Kode/Nama Subyek 48 49 50

1 Syahputra Muh... 1 - 1

2 Windi Marsuli... - 1 -

3 Andy Irfan - - -

Jml Jwb Benar 1 1 1

Page 116: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31928/3... · teman-teman IPS Geografi 2011, ... Tabel 3.6 Indeks Tingkat Kesukaran Soal

DAYA PEMBEDA

============

Jumlah Subyek= 10

Klp atas/bawah(n)= 3

Butir Soal= 50

Nama berkas: D:\TYAR\ANATES TYAR.ANA

No Butir Kel. Atas Kel. Bawah Beda Indeks DP (%)

1 1 3 -2 -66.67

2 2 2 0 0.00

3 2 0 2 66.67

4 3 0 3 100.00

5 2 2 0 0.00

6 2 3 -1 -33.33

7 2 2 0 0.00

8 2 3 -1 -33.33

9 2 2 0 0.00

10 2 0 2 66.67

11 2 1 1 33.33

12 2 1 1 33.33

13 3 1 2 66.67

14 1 1 0 0.00

15 2 0 2 66.67

16 3 0 3 100.00

Page 117: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31928/3... · teman-teman IPS Geografi 2011, ... Tabel 3.6 Indeks Tingkat Kesukaran Soal

17 2 1 1 33.33

18 3 1 2 66.67

19 3 1 2 66.67

20 0 0 0 0.00

21 2 1 1 33.33

22 1 1 0 0.00

23 3 1 2 66.67

24 3 0 3 100.00

25 2 1 1 33.33

26 2 0 2 66.67

27 2 3 -1 -33.33

28 2 1 1 33.33

29 1 1 0 0.00

30 0 0 0 0.00

31 2 0 2 66.67

32 2 1 1 33.33

33 1 0 1 33.33

34 0 1 -1 -33.33

35 3 0 3 100.00

36 3 0 3 100.00

37 2 1 1 33.33

38 2 0 2 66.67

39 2 1 1 33.33

Page 118: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31928/3... · teman-teman IPS Geografi 2011, ... Tabel 3.6 Indeks Tingkat Kesukaran Soal

40 1 1 0 0.00

41 1 1 0 0.00

42 2 1 1 33.33

43 2 1 1 33.33

44 1 1 0 0.00

45 1 1 0 0.00

46 2 2 0 0.00

47 2 1 1 33.33

48 1 1 0 0.00

49 2 1 1 33.33

50 2 1 1 33.33

TINGKAT KESUKARAN

=================

Jumlah Subyek= 10

Butir Soal= 50

Nama berkas: D:\TYAR\ANATES TYAR.ANA

No Butir Jml Betul Tkt. Kesukaran(%) Tafsiran

1 6 60.00 Sedang

2 6 60.00 Sedang

3 5 50.00 Sedang

4 5 50.00 Sedang

5 5 50.00 Sedang

Page 119: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31928/3... · teman-teman IPS Geografi 2011, ... Tabel 3.6 Indeks Tingkat Kesukaran Soal

6 6 60.00 Sedang

7 6 60.00 Sedang

8 8 80.00 Mudah

9 7 70.00 Sedang

10 4 40.00 Sedang

11 3 30.00 Sukar

12 6 60.00 Sedang

13 4 40.00 Sedang

14 4 40.00 Sedang

15 3 30.00 Sukar

16 4 40.00 Sedang

17 4 40.00 Sedang

18 4 40.00 Sedang

19 7 70.00 Sedang

20 3 30.00 Sukar

21 6 60.00 Sedang

22 3 30.00 Sukar

23 6 60.00 Sedang

24 5 50.00 Sedang

25 5 50.00 Sedang

26 4 40.00 Sedang

27 5 50.00 Sedang

28 5 50.00 Sedang

Page 120: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31928/3... · teman-teman IPS Geografi 2011, ... Tabel 3.6 Indeks Tingkat Kesukaran Soal

29 5 50.00 Sedang

30 3 30.00 Sukar

31 4 40.00 Sedang

32 5 50.00 Sedang

33 4 40.00 Sedang

34 3 30.00 Sukar

35 5 50.00 Sedang

36 5 50.00 Sedang

37 5 50.00 Sedang

38 5 50.00 Sedang

39 5 50.00 Sedang

40 3 30.00 Sukar

41 4 40.00 Sedang

42 5 50.00 Sedang

43 4 40.00 Sedang

44 4 40.00 Sedang

45 5 50.00 Sedang

46 5 50.00 Sedang

47 5 50.00 Sedang

48 3 30.00 Sukar

49 5 50.00 Sedang

50 6 60.00 Sedang

Page 121: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31928/3... · teman-teman IPS Geografi 2011, ... Tabel 3.6 Indeks Tingkat Kesukaran Soal

KORELASI SKOR BUTIR DG SKOR TOTAL

=================================

Jumlah Subyek= 10

Butir Soal= 50

Nama berkas: D:\TYAR\ANATES TYAR.ANA

No Butir Korelasi Signifikansi

1 -0.414 -

2 0.129 -

3 0.515 Sangat Signifikan

4 0.781 Sangat Signifikan

5 0.116 -

6 -0.176 -

7 0.197 -

8 -0.399 -

9 0.185 -

10 0.583 Sangat Signifikan

11 0.250 -

12 0.332 Signifikan

13 0.346 Signifikan

14 0.142 -

15 0.504 Sangat Signifikan

Page 122: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31928/3... · teman-teman IPS Geografi 2011, ... Tabel 3.6 Indeks Tingkat Kesukaran Soal

16 0.753 Sangat Signifikan

17 0.075 -

18 0.550 Sangat Signifikan

19 0.330 Signifikan

20 -0.004 -

21 0.265 -

22 0.178 -

23 0.536 Sangat Signifikan

24 0.748 Sangat Signifikan

25 0.382 Sangat Signifikan

26 0.482 Sangat Signifikan

27 -0.183 -

28 0.017 -

29 0.116 -

30 -0.004 -

31 0.550 Sangat Signifikan

32 0.116 -

33 0.312 Signifikan

34 -0.112 -

35 0.748 Sangat Signifikan

36 0.681 Sangat Signifikan

37 0.382 Sangat Signifikan

38 0.449 Sangat Signifikan

Page 123: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31928/3... · teman-teman IPS Geografi 2011, ... Tabel 3.6 Indeks Tingkat Kesukaran Soal

39 0.316 Signifikan

40 0.069 -

41 -0.061 -

42 0.349 Signifikan

43 0.142 -

44 -0.265 -

45 -0.050 -

46 0.017 -

47 0.382 Sangat Signifikan

48 0.214 -

49 0.316 Signifikan

50 0.299 Signifikan

Catatan: Batas signifikansi koefisien korelasi sebagaai berikut:

df (N-2) P=0,05 P=0,01 df (N-2) P=0,05 P=0,01

10 0,576 0,708 60 0,250 0,325

15 0,482 0,606 70 0,233 0,302

20 0,423 0,549 80 0,217 0,283

25 0,381 0,496 90 0,205 0,267

30 0,349 0,449 100 0,195 0,254

40 0,304 0,393 125 0,174 0,228

50 0,273 0,354 >150 0,159 0,208

Bila koefisien = 0,000 berarti tidak dapat dihitung.

Page 124: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31928/3... · teman-teman IPS Geografi 2011, ... Tabel 3.6 Indeks Tingkat Kesukaran Soal

KUALITAS PENGECOH

=================

Jumlah Subyek= 10

Butir Soal= 50

Nama berkas: D:\TYAR\ANATES TYAR.ANA

No Butir a b c d e *

1 2-- 1++ 6** 1++ 0-- 0

2 1++ 1++ 6** 2-- 0-- 0

3 3--- 0-- 5** 2- 0-- 0

4 5** 4--- 1++ 0-- 0-- 0

5 1++ 0-- 5** 4--- 0-- 0

6 6** 0-- 3--- 1++ 0-- 0

7 6** 0-- 1++ 3--- 0-- 0

8 0-- 0-- 8** 2--- 0-- 0

9 0-- 0-- 3--- 0-- 7** 0

10 1+ 2+ 4** 1+ 2+ 0

11 3** 2++ 1+ 2++ 2++ 0

12 2-- 1++ 1++ 6** 0-- 0

13 1+ 2+ 1+ 2+ 4** 0

14 4** 2+ 3-- 1+ 0-- 0

15 3** 2++ 1+ 2++ 2++ 0

16 2+ 1+ 1+ 4** 2+ 0

17 3-- 1+ 4** 1+ 1+ 0

Page 125: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31928/3... · teman-teman IPS Geografi 2011, ... Tabel 3.6 Indeks Tingkat Kesukaran Soal

18 4** 3-- 0-- 1+ 2+ 0

19 2--- 1+ 0-- 7** 0-- 0

20 1+ 3- 3** 2++ 1+ 0

21 1++ 2-- 1++ 6** 0-- 0

22 2++ 4--- 0-- 1+ 3** 0

23 2-- 1++ 1++ 6** 0-- 0

24 1++ 2- 1++ 1++ 5** 0

25 2- 1++ 5** 1++ 1++ 0

26 4** 2+ 1+ 2+ 1+ 0

27 1++ 5** 2- 0-- 2- 0

28 0-- 1++ 5** 2- 2- 0

29 5** 2- 1++ 1++ 1++ 0

30 3** 1+ 0-- 3- 3- 0

31 4** 2+ 1+ 1+ 2+ 0

32 2- 0-- 1++ 5** 2- 0

33 4** 2+ 0-- 1+ 3-- 0

34 3** 1+ 0-- 1+ 5--- 0

35 1++ 0-- 4--- 0-- 5** 0

36 2- 2- 1++ 5** 0-- 0

37 5** 4--- 0-- 1++ 0-- 0

38 2- 1++ 5** 2- 0-- 0

39 5** 2- 2- 1++ 0-- 0

40 2++ 3** 1+ 4--- 0-- 0

Page 126: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31928/3... · teman-teman IPS Geografi 2011, ... Tabel 3.6 Indeks Tingkat Kesukaran Soal

41 4--- 2+ 4** 0-- 0-- 0

42 1++ 0-- 3--- 5** 1++ 0

43 4** 5--- 1+ 0-- 0-- 0

44 4** 5--- 0-- 0-- 1+ 0

45 5** 3--- 2- 0-- 0-- 0

46 1++ 0-- 0-- 4--- 5** 0

47 0-- 0-- 5--- 5** 0-- 0

48 3** 0-- 0-- 7--- 0-- 0

49 3--- 5** 2- 0-- 0-- 0

50 0-- 6** 1++ 3--- 0-- 0

Keterangan:

** : Kunci Jawaban

++ : Sangat Baik

+ : Baik

- : Kurang Baik

-- : Buruk

---: Sangat Buruk

Page 127: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31928/3... · teman-teman IPS Geografi 2011, ... Tabel 3.6 Indeks Tingkat Kesukaran Soal

LAMPIRAN 6

SOAL PRETES-POSTES VULKANOLOGI

SMAN 1 TARUMAJAYA

NAMA : ......................................

KELAS : ......................................

TANGGAL : ......................................

MAPEL : Geografi

1. Batuan hasil instrusi magma yang menyusup dan membeku di sela-sela

lipatan disebut…

a. Bathalit

b. Intruksi datar

c. Lakolit

d. Gang

e. Diaterma

2. Lubang (pipa) diantara dapur magma dan kempundan gunungapi yang

bentuknya seperti silinder memanjang disebut…

a. Bathalit

b. Intruksi datar

c. Lakolit

d. Gang

e. Diaterma

3. tipe gunung yang mempunyai ciri berupa letusan-letusan kecil yang tidak

begitu kuat namun teru -menerus termasuk tipe …

a. tipe Hawaii

b. tipe Stromboli

c. tipe vulkano

d. tipe perret

e. tipe merapi

4. Ekstrusi identik dengan erupsi atau letusan gunungapi yang dapat dibedakan

menjadi dua yaitu...

a. Erupsi efusif dan erupsi

eksplosif

b. Erupsi efusif dan erupsi areal

c. Erupsi areal dan erupsi

eksplosif

d. Erupsi areal dan erupsi sentral

e. Erupsi efusif dan erupsi

sentral

Page 128: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31928/3... · teman-teman IPS Geografi 2011, ... Tabel 3.6 Indeks Tingkat Kesukaran Soal

5. Menurut tipe letusan, gunung mauna loa di kepulauan hawaii termasuk

kedalam tipe..

a. Tipe hawaii

b. Tipe stromboli

c. Tipe vulkano

d. Tipe peret

e. Tipe merapi

6. Menurut tipe letusan, gunung krakatau termasuk kedalam tipe...

a. Tipe hawaii

b. Tipe stromboli

c. Tipe vulkano

d. Tipe peret

e. Tipe mera

7. solfatari adalah...

a. sumber gas yang mengandung asam arang

b. sumber gas yang mengandung belerang

c. sumber gas yang mengeluarkan air

d. sumber gas yang mengeluarkan lava

e. sumber gas yang mengeluarkan lahar

8. mofet adalah...

a. sumber gas yang mengeluarkan belerang

b. sumber gas yang mengandung asam arang

c. sumber gas yang mengeluarkan air

d. sumber gas yang mengeluarkan lava

e. sumber gas yang mengeluarkan lahar

9. Erupsi gunung api yang tidak menimbulkan ledakan tetapi hanya

menyebabkan aliran lava dari lubang kepundan disebut …

a. Erupsi eksplosif

b. Erupsi linier

c. Erupsi eflusif

d. Erupsi sentral

e. Efusif

10. Batuan batu dalam yang terjadi dari resapan magma di antara dua lithosfer

yang terbentuk seperti cermin cembung disebut ..

a. Lakolit

b. Diaterma

c. Batolit

d. Sillis

e. Eflata

11. magma yang keluar sampai kepermukaan bumi dan mengalir kepermukaan

bumi disebut…

a. lava

b. lahar

c. eflata

d. ekhalasi

e. magma

Page 129: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31928/3... · teman-teman IPS Geografi 2011, ... Tabel 3.6 Indeks Tingkat Kesukaran Soal

12. Magma yang menerobos di antara lapisan bumi paling atas, bentukanya

seperti lensa cembung atau kue serabi disebut …

a. Bathalit

b. Intruksi datar

c. Lakolit

d. Gang

e. Diaterma

13. material yang tercampur antara lava dan materi-materi yang ada di permukaan

bumi berupa pasir, kerikil, debu, dan lain-lain disebut...

a. lava

b. lahar

c. eflata

d. ekhalasi

e. magma

14. tipe gunung yang mempunyai ciri berupa lava cair yang mengalir keluar

seperti air mancur termasuk tipe …

a. tipe Hawaii

b. tipe Stromboli

c. tipe vulkano

d. tipe perret

e. tipe merapi

15. tipe gunung dengan letusan lava kental, tekanan gas sedang dan dapur magma

yang dangkal disebut tipe...

a. tipe Hawaii

b. tipe Stromboli

c. tipe vulkano

d. tipe St. Vincent

e. tipe pelle

16. tipe gunung dengan letusan lava kental, tekanan gas tinggi dan dapur magma

yang sangat dalam disebut tipe...

a. tipe Hawaii

b. tipe Stromboli

c. tipe vulkano

d. tipe St. Vincent

e. tipe pelle

17. menurut tipe letusannya gunungapi dapat dibedakan menjadi...

a. 3

b. 6

c. 7

d. 5

e. 4

Page 130: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31928/3... · teman-teman IPS Geografi 2011, ... Tabel 3.6 Indeks Tingkat Kesukaran Soal

18. Ciri-ciri gunungapi perisai adalah...

a. Beralas luas, berlereng landai dan merupakan hasil erupsi efusif

magma cair

b. Berlereng landai dan merupakan hasil erupsi eksplosif yang tidak

terlalu kuat dan hanya sekali saja

c. Berbentuk kerucut, bandan berlapis-lapis dan merupakan campuran

efusif dan eksplosif

d. Berbentuk memanjang, badan berlapis-lapis merupakan hasil erupsi

eksplosif

e. Beralas luas, berbentuk kerucut dan merupakan hasil erupsi efusif

19. Berdasarkan tempat keluarnya magma, erupsi dapat dibedakan menjadi

empat yaitu...

a. Erupsi linear, erupsi areal, erupsi sentral dan erupsi freatik.

b. Erupsi efusif, erupsi areal, erupsi sentral dan erupsi freatik.

c. Erupsi efusif, erupsi eksplosif, erupsi sentral dan erupsi freatik.

d. Erupsi ekplosif, erupsi areal, erupsi sentral dan erupsi freatik.

e. Erupsi linear, erupsi areal, erupsi ekplosif dan erupsi freatik.

20. Ciri-ciri gunungapi yang akan meletus ialah...

a. Suhu disekitar gunung meningkat, meningkatnya mata air,

mengeluarkan suara gemuruh/ getaran, tumbuhan yang layu disekitar

gunung dan migrasinya hewan disekitar gunung.

b. Suhu disekitar gunung meningkat, keringnya mata air, mengeluarkan

suara gemuruh/ getaran, tumbuhan yang semakin subur disekitar

gunung dan migrasinya hewan disekitar gunung.

c. Suhu disekitar gunung menurun, keringnya mata air, mengeluarkan

suara gemuruh/ getaran, tumbuhan yang layu disekitar gunung dan

migrasinya hewan disekitar gunung.

d. Suhu disekitar gunung menurun, meningkatnya mata air,

mengeluarkan suara gemuruh/ getaran, tumbuhan yang semakin subur

disekitar gunung dan migrasinya hewan disekitar gunung.

e. Suhu disekitar gunung meningkat, keringnya mata air, mengeluarkan

suara gemuruh/ getaran, tumbuhan yang layu disekitar gunung dan

migrasinya hewan disekitar gunung.

Page 131: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31928/3... · teman-teman IPS Geografi 2011, ... Tabel 3.6 Indeks Tingkat Kesukaran Soal

KUNCI JAWABAN

1. D

2. E

3. B

4. A

5. A

6. D

7. B

8. B

9. C

10. A

11. C

12. A

13. B

14. A

15. D

16. E

17. C

18. A

19. A

20. E

SKOR PENILAIAN

Skor Skor Maksimal

Tiap jawaban benar bernilai = 5

Dan jawaban salah bernilai = 0 100

Maksimal Skor = 100 = 20 x 5

Minimal Skor = 0

Page 132: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31928/3... · teman-teman IPS Geografi 2011, ... Tabel 3.6 Indeks Tingkat Kesukaran Soal

LAMPIRAN 7

PERHITUNGAN DISTRIBUSI FREKUENSI, MEAN, MEDIAN, MODUS

UNTUK SKOR HASIL PRETES KELAS KONTROL

Urutan data dari yang terkecil ke hasil data terbesar

35 35 35 35 35 35 40 40 40 40

45 45 45 45 45 50 50 50 50 50

50 50 50 50 55 55 55 55 55 55

55 55 55 55 55 60 60 60 60 60

Tabel Skor Hasil Pretes Kelas Kontrol

NO X F X2 F.X F.X

2 FK(b) FK(a)

1 35 6 1225 210 7350 6 40

2 40 4 1600 160 6400 10 34

3 45 5 2025 225 10125 15 30

4 50 9 2500 450 22500 24 25

5 55 11 3025 605 33275 35 16

6 60 5 3600 300 18000 40 5

Jumlah 285 40 13975 1950 97650

Langkah-langkah yang diperlukan dalam menyusun tabel distribusi frekuensi adalah:

1. Menentukan rentang, yaitu data terbesar dikurangi data terkecil dalam hal ini

data terbesar = 60 dan data terkecil = 35, dengan menggunakan rumus

R = data terbesar – data terkecil

R = 60 – 35

R = 25

2. Menentukan banyaknya kelas interval yang diperlukan menggunakan rumus:

K = 1 + 3.3 Log N

K = 1 + 3.3 Log 40

K = 1 + 5,29

K = 6,29

Page 133: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31928/3... · teman-teman IPS Geografi 2011, ... Tabel 3.6 Indeks Tingkat Kesukaran Soal

K = 6 (dibulatkan)

3. Menentukan panjangnya kelas interval (i), yaitu dengan menggunakan rumus:

I = rentang (R) / banyak kelas (K)

I = 25 / 6

I = 4,17

I = 4 (dibulatkan)

Tabel Distribusi Frekuensi Pretes Kelas Kontrol

NO

Interval

Kelas

Titik

Tengah

Batas

Bawah

Batas

Atas

Frekuensi

Absolut Relatif

1 35 – 39 37 34,5 39,5 6 15

2 40 – 44 42 39,5 44,5 4 10

3 45 – 49 47 44,5 49,5 5 12.5

4 50 – 54 52 49,5 54,5 9 22.5

5 55 – 59 57 54,5 59,5 11 27.5

6 60 – 64 62 59,5 64,5 5 12.5

4. Menentukan Mean (rata-rata), yaitu :

Mean (M) = ∑F.X/N

Mean (M) = 1950/40

Mean (M) = 48,75

5. Menentukan Median

(

F

)

(

)

(

)

Page 134: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31928/3... · teman-teman IPS Geografi 2011, ... Tabel 3.6 Indeks Tingkat Kesukaran Soal

6. Menentukan Modus (nilai yang banyak muncul), yaitu:

(

)

(

)

(

)

7. Menentukan varians ( )

∑ ∑

( )

8. Menentukan nilai standar deviasi (standar baku), yaitu :

(

)

(

)

Page 135: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31928/3... · teman-teman IPS Geografi 2011, ... Tabel 3.6 Indeks Tingkat Kesukaran Soal

Tabel Uji Normalitas Liliefors (Pretes) Kelas Kontrol

NO x f Zn z f(z) S(z) |f(z)-

S(z)|

1 35 6 6 -1.73267327 0.04158 0.15 0.108423

2 40 4 10 -1.11386139 0.13267 0.25 0.117331

3 45 5 15 -0.4950495 0.31028 0.375 0.064717

4 50 9 24 0.123762376 0.54925 0.6 0.050752

5 55 11 35 0.742574257 0.77113 0.875 0.10387

6 60 5 40 1.361386139 0.9133 1 0.086696

jumlah 285 40

jika Lv < Lt, maka data berdistribusi

normal

Lv 0.11733

Lt 0.14009

kesimpulan

Lv < Lt, maka data berdistribusi normal

0.11733 < 0.14009

Page 136: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31928/3... · teman-teman IPS Geografi 2011, ... Tabel 3.6 Indeks Tingkat Kesukaran Soal

LAMPIRAN 8

PERHITUNGAN DISTRIBUSI FREKUENSI, MEAN, MEDIAN, MODUS

UNTUK SKOR HASIL PRETES KELAS EKSPERIMEN

Urutan data terkecil hasil data terbesar

30 30 30 35 35 35 35 40 40 40

40 40 40 45 45 45 45 45 45 45

45 45 45 50 50 50 50 50 55 55

55 55 55 55 60 60 60 60 60 60

Tabel Skor Hasil Pretes Kelas Eksperimen

NO X F X2 F.X F.X

2 FK(b) FK(a)

1 30 3 900 90 2700 3 40

2 35 4 1225 140 4900 7 37

3 40 6 1600 240 9600 13 33

4 45 9 2025 405 18225 22 27

5 50 5 2500 250 12500 27 18

6 55 7 3025 385 21175 34 13

7 60 6 3600 360 21600 40 6

Jumlah 315 40 14875 1870 90700

Langkah-langkah yang diperlukan dalam menyusun tabel distribusi frekuensi adalah:

1. Menentukan rentang, yaitu data terbesar dikurangi data terkecil dalam hal ini

data terbesar = 60 dan data terkecil = 30, dengan menggunakan rumus

R = data terbesar – data terkecil

R = 60 – 30

R = 30

2. Menentukan banyaknya kelas interval yang diperlukan menggunakan rumus:

K = 1 + 3.3 Log N

K = 1 + 3.3 Log 40

Page 137: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31928/3... · teman-teman IPS Geografi 2011, ... Tabel 3.6 Indeks Tingkat Kesukaran Soal

K = 1 + 5,29

K = 6,29

K = 6 (dibulatkan)

3. Menentukan panjangnya kelas interval (i), yaitu dengan menggunakan rumus:

I = rentang (R) / banyak kelas (K)

I = 30 / 6

I = 5

Tabel Distribusi Frekuensi Pretes Kelas Eksperimen

NO

Interval

Kelas

Titik

Tengah Batas Bawah Batas Atas

Frekuensi

Absolut Relatif

1 30 - 35 32,5 29,5 35,5 7 17.5

2 36 – 41 38,5 35,5 41,5 6 15

3 42 – 47 44,5 41,5 47,5 9 22.5

4 48 – 53 50,5 47,5 53,5 5 12.5

5 54 – 59 56,5 53,5 59,5 7 17.5

6 60 – 65 52,5 59,5 65,5 6 15

4. Menentukan Mean (rata-rata), yaitu :

Mean (M) = ∑F.X/N

Mean (M) = 1870/40

Mean (M) = 46,75

5. Menentukan Median

(

F

)

(

)

(

)

Page 138: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31928/3... · teman-teman IPS Geografi 2011, ... Tabel 3.6 Indeks Tingkat Kesukaran Soal

6. Menentukan Modus (nilai yang banyak muncul), yaitu:

(

)

(

)

(

)

7. Menentukan varians ( )

∑ ∑

( )

8. Menentukan nilai standar deviasi (standar baku), yaitu :

(

)

(

)

Page 139: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31928/3... · teman-teman IPS Geografi 2011, ... Tabel 3.6 Indeks Tingkat Kesukaran Soal

Tabel Uji Normalitas Liliefors (Pretes) Kelas Eksperimen

NO x f Zn z f(z) S(z) |f(z)-S(z)|

1 30 3 3 -1.78762006 0.036918663 0.075 0.038081337

2 35 4 7 -1.25400213 0.104920615 0.175 0.070079385

3 40 6 13 -0.7203842 0.235644236 0.325 0.089355764

4 45 9 22 -0.18676628 0.425921945 0.55 0.124078055

5 50 5 27 0.346851654 0.635648616 0.675 0.039351384

6 55 7 34 0.880469584 0.810697512 0.85 0.039302488

7 60 6 40 1.414087513 0.921331896 1 0.078668104

jumlah 315 40

jika Lv < Lt, maka data

berdistribusi normal

Lv 0.124078055

Lt 0.14009

kesimpulan

Lv < Lt, maka data berdistribusi

normal

0.124078055< 0.14009

Page 140: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31928/3... · teman-teman IPS Geografi 2011, ... Tabel 3.6 Indeks Tingkat Kesukaran Soal

LAMPIRAN 9

PERHITUNGAN DISTRIBUSI FREKUENSI, MEAN, MEDIAN, MODUS

UNTUK SKOR HASIL POSTES KELAS KONTROL

Urutan data terkecil hasil data terbesar

75 75 75 75 80 80 80 80 80 80

80 80 85 85 85 85 85 85 85 85

85 85 90 90 90 90 90 90 90 90

90 95 95 95 95 95 95 95 95 95

Tabel Skor Hasil Postes Kelas Kontrol

NO X F X2 F.X F.X

2 FK(b) FK(a)

1 75 4 5625 300 22500 4 40

2 80 8 6400 640 51200 12 36

3 85 10 7225 850 72250 22 28

4 90 9 8100 810 72900 31 18

5 95 9 9025 855 81225 40 9

Jumlah 425 40 36375 3455 300075

Langkah-langkah yang diperlukan dalam menyusun tabel distribusi frekuensi adalah:

1. Menentukan rentang, yaitu data terbesar dikurangi data terkecil dalam hal ini

data terbesar = 95 dan data terkecil = 75, dengan menggunakan rumus

R = data terbesar – data terkecil

R = 95 – 75

R = 20

2. Menentukan banyaknya kelas interval yang diperlukan menggunakan rumus:

K = 1 + 3.3 Log N

K = 1 + 3.3 Log 40

K = 1 + 5,29

K = 6,29

Page 141: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31928/3... · teman-teman IPS Geografi 2011, ... Tabel 3.6 Indeks Tingkat Kesukaran Soal

K = 6 (dibulatkan)

3. Menentukan panjangnya kelas interval (i), yaitu dengan menggunakan rumus:

I = rentang (R) / banyak kelas (K)

I = 20 / 6

I = 3,33

I = 3

Tabel Distribusi Frekuensi Postes Kelas Kontrol

NO Interval

Kelas

Titik

Tengah

Batas

Bawah

Batas

Atas

Frekuensi

Absolut Relatif

1 75 – 78 76,5 74,5 78,5 4 10

2 79 – 82 80,5 78,5 82,5 8 20

3 83 – 86 84,5 82,5 86,5 10 25

4 87 – 90 88,5 86,5 90,5 9 22.5

5 91 – 94 92,5 90,5 94,5 - -

6 95 – 98 96,5 94,5 98,5 9 22.5

4. Menentukan Mean (rata-rata), yaitu :

Mean (M) = ∑F.X/N

Mean (M) = 3455/40

Mean (M) = 86,375

5. Menentukan Median

(

F

)

(

)

(

)

Page 142: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31928/3... · teman-teman IPS Geografi 2011, ... Tabel 3.6 Indeks Tingkat Kesukaran Soal

6. Menentukan Modus (nilai yang banyak muncul), yaitu:

(

)

(

)

(

)

7. Menentukan varians ( )

∑ ∑

( )

8. Menentukan nilai standar deviasi (standar baku), yaitu :

(

)

(

)

Page 143: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31928/3... · teman-teman IPS Geografi 2011, ... Tabel 3.6 Indeks Tingkat Kesukaran Soal

Tabel Uji Normalitas Liliefors (Postes) Kelas Kontrol

NO x f Zn z f(z) S(z) |f(z)-S(z)|

1 75 4 4 -1.45457258 0.07289 0.1 0.027106187

2 80 8 12 -0.70863792 0.23927 0.3 0.060725402

3 85 10 22 0.037296733 0.51488 0.55 0.035124205

4 90 9 31 0.783231389 0.78325 0.775 0.008254377

5 95 9 40 1.529166045 0.93689 1 0.063111643

jumlah 425 40

jika Lv < Lt, maka data berdistribusi normal

Lv 00.063111643

Lt 0.14009

kesimpulan

Lv < Lt, maka data berdistribusi normal

0.063111643 < 0.14009

Page 144: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31928/3... · teman-teman IPS Geografi 2011, ... Tabel 3.6 Indeks Tingkat Kesukaran Soal

LAMPIRAN 10

PERHITUNGAN DISTRIBUSI FREKUENSI, MEAN, MEDIAN, MODUS

UNTUK SKOR HASIL POSTES KELAS EKSPERIMEN

Urutan data terkecil hasil data terbesar

75 75 75 75 80 80 85 85 85 85

85 85 85 85 90 90 90 90 90 90

90 90 90 90 90 90 90 90 90 90

90 95 95 95 95 95 95 95 95 95

Tabel Skor Hasil Postes Kelas Eksperimen

NO X F X2 F.X F.X

2 FK(b) FK(a)

1 75 1 5625 75 5625 1 40

2 80 3 6400 240 19200 4 39

3 85 5 7225 425 36125 9 36

4 90 17 8100 1530 137700 26 31

5 95 14 9025 1330 126350 40 14

Jumlah 425 40 36375 3600 325000

Langkah-langkah yang diperlukan dalam menyusun tabel distribusi frekuensi adalah:

1. Menentukan rentang, yaitu data terbesar dikurangi data terkecil dalam hal ini

data terbesar = 95 dan data terkecil = 75, dengan menggunakan rumus

R = data terbesar – data terkecil

R = 95 – 75

R = 20

2. Menentukan banyaknya kelas interval yang diperlukan menggunakan rumus:

K = 1 + 3.3 Log N

K = 1 + 3.3 Log 40

K = 1 + 5,29

K = 6,29

Page 145: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31928/3... · teman-teman IPS Geografi 2011, ... Tabel 3.6 Indeks Tingkat Kesukaran Soal

K = 6 (dibulatkan)

3. Menentukan panjangnya kelas interval (i), yaitu dengan menggunakan rumus:

I = rentang (R) / banyak kelas (K)

I = 20 / 6

I = 3,33

I = 3 (dibulatkan)

Tabel Distribusi Frekuensi Postes Kelas Eksperimen

NO

Interval

Kelas

Titik

Tengah

Batas

Bawah

Batas

Atas

Frekuensi

Absolut Relatif

1 75 – 78 76,5 74,5 78,5 1 2.5

2 79 – 82 80,5 78,5 82,5 3 7.5

3 83 – 86 84,5 82,5 86,5 5 12.5

4 87 – 90 88,5 86,5 90,5 17 42.5

5 91 – 94 92,5 90,5 94,5

95 – 98 96,5 94,5 98,5 14 35

4. Menentukan Mean (rata-rata), yaitu :

Mean (M) = ∑F.X/N

Mean (M) = 3600/40

Mean (M) = 90

5. Menentukan Median

(

F

)

(

)

(

)

Page 146: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31928/3... · teman-teman IPS Geografi 2011, ... Tabel 3.6 Indeks Tingkat Kesukaran Soal

6. Menentukan Modus (nilai yang banyak muncul), yaitu:

(

)

(

)

(

)

7. Menentukan varians ( )

∑ ∑

( )

8. Menentukan nilai standar deviasi (standar baku), yaitu :

(

)

(

)

Page 147: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31928/3... · teman-teman IPS Geografi 2011, ... Tabel 3.6 Indeks Tingkat Kesukaran Soal

Tabel Uji Normalitas Liliefors (Postes) Kelas Eksperimen

NO x f Zn z f(z) S(z) |f(z)-S(z)|

1 75 1 1 -2.09390863 0.01813 0.025 0.00686594

2 80 3 4 -1.24788494 0.10604 0.1 0.006036598

3 85 5 9 -0.40186125 0.34389 0.225 0.11889307

4 90 17 26 0.444162437 0.67154 0.65 0.021537426

5 95 14 40 1.290186125 0.90151 1 0.098493021

jumlah 425 40

jika Lv < Lt, maka data berdistribusi normal

Lv 0.11889307

Lt 0.14009

Kesimpulan

Lv < Lt, maka data berdistribusi normal

0.11889307< 0.14009

Page 148: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31928/3... · teman-teman IPS Geografi 2011, ... Tabel 3.6 Indeks Tingkat Kesukaran Soal

LAMPIRAN 11

Nilai Normal Gain (N-Gain) Kelas Eksperimen

Perhitungan Nilai N-Gain berdasarkan rumus berikut ini:

N-Gain = Nilai Postes – Nilai Pretes

Skor Ideal – Nilai Pretes

Sedangkan kategorisasi ditentukan dengan nilai N-Gain sebagai berikut:

jika g ≥ 0,7, maka N-gain yang dihasilkan termasuk kategori tinggi;

jika 0,7 > g≥ 0,3, maka N-gain yang dihasilkan termasuk kategori sedang, dan

jika g < 0,3 maka N-gain yang dihasilkan termasuk kategori rendah.

Nilai N-Gain hasil pretes dan postes pada kelas Eksperimen sebagai berikut ini.

NOMO

R NAMA SISWA

Nilai Gain Kategori

Pretes Postes

1 Aang Andrian Alfikri 45 90 0.818182 Tinggi

2 Ade Afriyani 50 80 0.6 Sedang

3 Ade Ayu 60 85 0.625 Sedang

4 Ade Chairul 30 75 0.642857 Sedang

5 Adeliana Oktavia 60 95 0.875 Tinggi

6 Afriyani 45 75 0.545455 Sedang

7 Agus Triansyah 60 90 0.75 Tinggi

8 Ahmad Harun Alrasyid 45 85 0.727273 Tinggi

9 Ahmad Rifkih 60 95 0.875 Tinggi

10 Ahmad Sutrisno 40 90 0.833333 Tinggi

11 Ahmad Wahyudi 50 95 0.9 Tinggi

12 Ahmad Wahyudi 30 75 0.642857 Sedang

13 Aida Novi Anggraini 45 85 0.727273 Tinggi

14 Anisa 55 85 0.666667 Sedang

15 Annisa Rosland 45 90 0.818182 Tinggi

16 Armah 35 85 0.769231 Tinggi

17 Cantika Futihatur Rahmah 30 75 0.642857 Sedang

18 Dawam Zikrillah 45 90 0.818182 Tinggi

Page 149: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31928/3... · teman-teman IPS Geografi 2011, ... Tabel 3.6 Indeks Tingkat Kesukaran Soal

19 Desvira Dwi Rahmanditha 40 85 0.75 Tinggi

20 Dimas Fajar Surya Wishesa 55 95 0.888889 Tinggi

21 Elna Anggraini 45 90 0.818182 Tinggi

22 Habibur Rahman 50 90 0.8 Tinggi

23 Iin Choirunisa Oktaviani 45 90 0.818182 Tinggi

24 Ika Noer Aini 55 95 0.888889 Tinggi

25 Ira Triyastuti 35 85 0.769231 Sedang

26 Irhas Raihan A. 40 90 0.833333 Tinggi

27 Julailah 50 95 0.9 Tinggi

28 Kurniawan Hadi 45 90 0.818182 Tinggi

29 Muhammad Riski Aldiyansyah 40 90 0.833333 Tinggi

30 Mutiara Triandani Sukma 45 90 0.818182 Tinggi

31 Nada Ramadhani 55 90 0.777778 Tinggi

32 Nadia Luthfiyah Ali 35 85 0.769231 Tinggi

33 Nopitasari 40 90 0.833333 Tinggi

34 Nuralih 50 90 0.8 Tinggi

35 Nurlaila Wahyuni Ismail 60 95 0.875 Tinggi

36 Raden Rahmat Hidayat 60 95 0.875 Tinggi

37 Randi Saputra 40 90 0.833333 Tinggi

38 Rd. Lingga Agung Giri W. 55 95 0.888889 Tinggi

39 Rusli Adam 35 80 0.692308 Sedang

40 Salsabila Naura 55 90 0.777778 Tinggi

Rata-rata 0.78341

Page 150: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31928/3... · teman-teman IPS Geografi 2011, ... Tabel 3.6 Indeks Tingkat Kesukaran Soal

Nilai Normal Gain (N-Gain) Kelas Kontrol

Perhitungan Nilai N-Gain berdasarkan rumus berikut ini:

N-Gain = Nilai Postes – Nilai Pretes

Skor Ideal – Nilai Pretes

Sedangkan kategorisasi ditentukan dengan nilai N-Gain sebagai berikut:

jika g ≥ 0,7, maka N-gain yang dihasilkan termasuk kategori tinggi;

jika 0,7 > g≥ 0,3, maka N-gain yang dihasilkan termasuk kategori sedang, dan

jika g < 0,3 maka N-gain yang dihasilkan termasuk kategori rendah.

Nilai N-Gain hasil pretes dan postes pada kelas Kontrol sebagai berikut ini.

NOMOR NAMA SISWA Nilai

Gain Kategori Pretes Postes

1 Anggi Viani 35 75 0.615385 Sedang

2 Anita 60 95 0.875 Tinggi

3 Ari Anggara 45 80 0.636364 Sedang

4 Azki Gilman 35 75 0.615385 Sedang

5 Bahrul Ulum 45 80 0.636364 Sedang

6 Baron Rustian Panogari. S 35 75 0.615385 Sedang

7 Chandra Herdiansyah Permana 35 75 0.615385 Sedang

8 Choirunnisa 45 85 0.727273 Tinggi

9 Devia 60 95 0.875 Tinggi

10 Dewi Komala Sari 55 90 0.777778 Tinggi

11 Dewi Nirwana 50 90 0.8 Tinggi

12 Dewi Sekar Kinasih 55 95 0.888889 Tinggi

13 Dike Amelia 60 95 0.875 Tinggi

14 Dita Dwi Rahayu 50 95 0.9 Tinggi

15 Diyanah Lorenza 45 80 0.636364 Sedang

16 Dwi Sunandar 40 80 0.666667 Sedang

17 Eka Pratiwi 50 85 0.7 Tinggi

18 Ferdiansyah Antoni 35 95 0.923077 Tinggi

19 Ferry Alfandy 45 95 0.909091 Tinggi

20 Fifi Alfiyah 50 85 0.7 Tinggi

Page 151: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31928/3... · teman-teman IPS Geografi 2011, ... Tabel 3.6 Indeks Tingkat Kesukaran Soal

21 Gita Silvia 50 80 0.6 Sedang

22 Haikal Syah Habibudin 50 80 0.6 Sedang

23 Heryadi 40 85 0.75 Tinggi

24 Hikmah Andini 55 90 0.777778 Tinggi

25 Husnah Rohmafitri 60 95 0.875 Tinggi

26 Icha Lestari 55 85 0.666667 Sedang

27 Ida Pasariawati 50 85 0.7 Tinggi

28 Idris Afandi 55 90 0.777778 Tinggi

29 Imam Tantowi 55 85 0.666667 Sedang

30 Irwan Syihabuddin 40 80 0.666667 Sedang

31 Ismi Yanti 40 85 0.75 Tinggi

32 Japarudin 55 90 0.777778 Tinggi

33 Jenny Ifana Pattiasina 55 90 0.777778 Tinggi

34 Kartika Sari 60 95 0.875 Tinggi

35 Khadafi Sheahnastihar Fahri 50 85 0.7 Tinggi

36 Khofifah 55 90 0.777778 Tinggi

37 Lutfi Amsori 35 80 0.692308 Sedang

38 Nursa'Adah 55 90 0.777778 Tinggi

39 Sarmilah 50 85 0.7 Tinggi

40 Wafiq Azizah 55 90 0.777778 Tinggi

Rata-rata 0.741879

Page 152: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31928/3... · teman-teman IPS Geografi 2011, ... Tabel 3.6 Indeks Tingkat Kesukaran Soal

LAMPIRAN 12

UJI NORMALITAS DATA

A. Kelas Kontrol

1. Pretes

Tabel Uji Normalitas Liliefors (Pretes) Kelas Kontrol

NO x f Zn z f(z) S(z) |f(z)-S(z)|

1 35 6 6 -1.73267327 0.04158 0.15 0.108423

2 40 4 10 -1.11386139 0.13267 0.25 0.117331

3 45 5 15 -0.4950495 0.31028 0.375 0.064717

4 50 9 24 0.123762376 0.54925 0.6 0.050752

5 55 11 35 0.742574257 0.77113 0.875 0.10387

6 60 5 40 1.361386139 0.9133 1 0.086696

jumlah 285 40

jika Lv < Lt, maka data berdistribusi

normal

Lv 0.11733

Lt 0.14009

Kesimpulan

Lv < Lt, maka data berdistribusi normal

0.11733 < 0.14009

2. Postes

Tabel Uji Normalitas Liliefors (Postes) Kelas Kontrol

NO x f Zn z f(z) S(z) |f(z)-S(z)|

1 75 4 4 -1.45457258 0.07289 0.1 0.027106187

2 80 8 12 -0.70863792 0.23927 0.3 0.060725402

3 85 10 22 0.037296733 0.51488 0.55 0.035124205

4 90 9 31 0.783231389 0.78325 0.775 0.008254377

5 95 9 40 1.529166045 0.93689 1 0.063111643

jumlah 425 40

Page 153: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31928/3... · teman-teman IPS Geografi 2011, ... Tabel 3.6 Indeks Tingkat Kesukaran Soal

jika Lv < Lt, maka data berdistribusi normal

Lv 0.063111643

Lt 0.14009

kesimpulan

Lv < Lt, maka data berdistribusi normal

0.063111643 < 0.14009

B. Kelas Eksperimen

1. Pretes

Tabel Uji Normalitas Liliefors (Pretes) Kelas Eksperimen

NO x f Zn z f(z) S(z) |f(z)-S(z)|

1 30 3 3 -1.78762006 0.036918663 0.075 0.038081337

2 35 4 7 -1.25400213 0.104920615 0.175 0.070079385

3 40 6 13 -0.7203842 0.235644236 0.325 0.089355764

4 45 9 22 -0.18676628 0.425921945 0.55 0.124078055

5 50 5 27 0.346851654 0.635648616 0.675 0.039351384

6 55 7 34 0.880469584 0.810697512 0.85 0.039302488

7 60 6 40 1.414087513 0.921331896 1 0.078668104

jumlah 315 40

jika Lv < Lt, maka data

berdistribusi normal

Lv 0.124078055

Lt 0.14009

kesimpulan

Lv < Lt, maka data

berdistribusi normal

0.124078055< 0.14009

Page 154: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31928/3... · teman-teman IPS Geografi 2011, ... Tabel 3.6 Indeks Tingkat Kesukaran Soal

2. Postes

Tabel Uji Normalitas Liliefors (Postes) Kelas Eksperimen

NO x f Zn z f(z) S(z) |f(z)-S(z)|

1 75 1 1 -2.09390863 0.01813 0.025 0.00686594

2 80 3 4 -1.24788494 0.10604 0.1 0.006036598

3 85 5 9 -0.40186125 0.34389 0.225 0.11889307

4 90 17 26 0.444162437 0.67154 0.65 0.021537426

5 95 14 40 1.290186125 0.90151 1 0.098493021

jumlah 425 40

jika Lv < Lt, maka data berdistribusi normal

Lv 0.11889307

Lt 0.14009

Kesimpulan

Lv < Lt, maka data berdistribusi normal

0.11889307< 0.14009

Page 155: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31928/3... · teman-teman IPS Geografi 2011, ... Tabel 3.6 Indeks Tingkat Kesukaran Soal

LAMPIRAN 13

UJI HOMOGENITAS DATA

Pengujian Homogenitas disini adalah mengenai sama tidaknya variansi-

variansi dua buah distribusi atau lebih.

Pengujian dilakukan dengan uji homogenitas dua varians. Rumus uji

homogenitas yang digunakan adalah uji fisher, dengan rumus.

Langkah-langkah perhitungan uji fisher sebagai berikut:

1. Merumuskan Hipotesis

Jika Fhitung < Ftabel maka Ho diterima yang berarti variansi populasi kedua

variabel homogen

Jika Fhitung ˃ Ftabel maka Ho ditolak yang berarti variansi populasi kedua

variabel tidak homogen

2. Jumlah sampel

N kontrol = 40

N eksperimen = 40

3. Derajat kebebasan

4. Menentukan Ftabel untuk dk penyebut = N-1 = 39 dan dk pembilang = N-1

= 39 karena pembilang tidak ada pada table maka diambil yang terdekat

yaitu pembilang 20 pada taraf signifikasi α = 0,05 dari daftar table

distribusi F adalah 1,68.

5. Menentukan Fhitung yaitu varian terbesar dibagi varian terkecil

Page 156: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31928/3... · teman-teman IPS Geografi 2011, ... Tabel 3.6 Indeks Tingkat Kesukaran Soal

A. Homogenitas Pretes

Eksperimen Kontrol

N 40 40

X 46,5 48,75

S2

84,04 66,34

Karena Fhitung < Ftabel (1,26 < 1,704) maka Ho diterima yang berarti variansi

populasi kedua variabel homogen

B. Homogenitas Postes

Eksperimen Kontrol

N 40 40

X 90 86,375

S2

25,64 42,29

Karena Fhitung < Ftabel (1,64 < 1,704) maka Ho diterima yang berarti variansi

populasi kedua variabel homogen

Page 157: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31928/3... · teman-teman IPS Geografi 2011, ... Tabel 3.6 Indeks Tingkat Kesukaran Soal

LAMPIRAN 14

UJI HIPOTESIS

Perhitungan uji hipotesis berdasarkan data postes dengan menggunakan Uji-t.

Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

a. Menentukan hipotesis

Ho : µ1 = µ2

Ha :µ1 ≠ µ2

b. Menentukan α

Taraf signifikansi yang digunakan adalah α = 0,05.

c. Menentukan kriteria penerimaan hipotesis

Berdasarkan uji kesamaan varians, ditunjukkan bahwa kedua kelas

mempunyai varians yang homogen, maka untuk pengujian hipotesis ini

digunakan rumus:

dengan √

d. Menentukan t

Mencari Sg

Page 158: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31928/3... · teman-teman IPS Geografi 2011, ... Tabel 3.6 Indeks Tingkat Kesukaran Soal

Menghitung thitung

Page 159: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31928/3... · teman-teman IPS Geografi 2011, ... Tabel 3.6 Indeks Tingkat Kesukaran Soal

df = N – 2 = 80-2 = 78 (dikonsultasikan tabel nilai “t”), dengan df sebesar 78,

maka diperoleh ttabelsebagai berikut :

Pada taraf signifikansi 5% = 1,66462

Dengan demikian t0 lebih kecil dari ttabel, yaitu :

t0> ttabel= (2,81>1.66)

Kesimpulan : Terdapat Perbedaan hasil belajar siswa yang dalam kegiatan

belajar mengajarnya menggunakan media pembelajaran 3 dimensi lebih besar

dari hasil belajar siswa yang dalam kegiatan belajar mengajarnya

menggunakan media 2 dimensi.

Page 160: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31928/3... · teman-teman IPS Geografi 2011, ... Tabel 3.6 Indeks Tingkat Kesukaran Soal

LAMPIRAN 15

DOKUMENTASI

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TIGAA DIMENSI TERHADAP

HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN GEOGRAFI PADA

MATERI VULKANOLOGI

1. Kelas Eksperimen

Page 161: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31928/3... · teman-teman IPS Geografi 2011, ... Tabel 3.6 Indeks Tingkat Kesukaran Soal
Page 162: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31928/3... · teman-teman IPS Geografi 2011, ... Tabel 3.6 Indeks Tingkat Kesukaran Soal

2. Kelas Kontrol

Page 163: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31928/3... · teman-teman IPS Geografi 2011, ... Tabel 3.6 Indeks Tingkat Kesukaran Soal
Page 164: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31928/3... · teman-teman IPS Geografi 2011, ... Tabel 3.6 Indeks Tingkat Kesukaran Soal

LAMPIRAN 16

A. PROFIL SEKOLAH

1. Profil SMAN 1 Tarumajaya Tarhun Pelajaran 2015/2016

a. Nama Sekolah : SMAN 1 Tarumajaya

b. Alamat Sekolah : Jln. Pahlawan Setia Ds. Pahlawan Setia

Kec. Tarumajaya Kab. Bekasi 17216

c. Luas Tanah : 10.000 M2

d. Status Tanah : Tanah Kas Desa

e. SK Kepala Sekolah : 821.2/893-BKD/Kep./2010

f. SK Berdirinya Sekolah : 420/KEP.3.Disdik/2003

g. Nomor Rekening : 10.03.10.022.662.9

h. Nama Bank : Bank Jabar Jln. Ir. H. Juanda 128 Bekasi

An. SMAN 1 Tarumajaya

i. Bendahara : H.Ali Sodikin, S.Pd

2. Identitas Kepala Sekolah

Nama : Ahmad Roajali, M.MPd

Pendidikan : S.2

Jurusan : -

3. Profil Tamatan Tiga Tahun Terakhir

No Tahun X XI XII Jumlah Lulusan

1.

2.

3.

2012 – 2013

2013 – 2014

2014 - 2015

5

5

6

5

5

5

5

5

5

5 Kelas

5 Kelas

5 Kelas

Page 165: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31928/3... · teman-teman IPS Geografi 2011, ... Tabel 3.6 Indeks Tingkat Kesukaran Soal

4. Keadaan Rombel 2015 / 2016

JUMLAH SISWA-SISWI

SMA NEGERI 1 TARUMAJAYA

TAHUN PELAJARAN 2015 - 2016

NO KELAS

JUMLAH BERDASARKAN

Jenis Jumlah/ Kelas

Program

L P L P Jumlah

1 X IPA 1 14 30 44

40 134 174 2 X IPA 2 14 31 45

3 X IPA 3 12 30 42

4 X IPA 4 14 25 39

5 X IPS 1 15 25 40

48 65 113 6 X IPS 2 17 23 40

7 X IPS 3 14 27 41

Jumlah Kelas X ==> 100 191 291

8 XI IPA 1 18 27 45

66 119 185 9 XI IPA 2 16 30 46

10 XI IPA 3 15 32 47

11 XI IPS 1 17 30 47

61 82 143 12 XI IPS 2 23 25 48

13 XI IPS 3 22 26 48

Jumlah Kelas XI ==> 88 159 247

14 XII IPA 1 10 22 32

26 72 98 15 XII IPA 2 11 22 33

16 XII IPA 3 5 28 33

17 XII IPS 1 12 23 35 27 41 68

18 XII IPS 2 15 18 33

Jumlah Kelas XII ==> 53 113 166

JUMLAH SELURUH SISWA

Kelas Rombel L P Jumlah

Kelas X 7 100 191 291 Orang

Kelas XI 6 88 159 247 Orang

Kelas XII 5 53 113 166 Orang

Page 166: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31928/3... · teman-teman IPS Geografi 2011, ... Tabel 3.6 Indeks Tingkat Kesukaran Soal

TOTAL 18 241 463 704 Orang

5. Prestasi yang pernah Dicapai (Empat Tahun Terakhir)

a. Akademik

No Kejuaraan Tingkat Tahun

1 Guru Berprestasi Kabupaten 2008

b. Non Akademik

No Kejuaraan Tingkat Tahun

1

2

Lomb Fotografi

Lomba desain blog

Provinsi

Kabupaten

2010

2011

6. Rasio Penerimaan Siswa (Tiga Tahun Terakhir)

Tahun

Pelajaran

Jumlah Siswa

Pendaftar Diterima Prosentase yang

diterima

2012– 2013

2013 – 2014

2014 – 2015

170

232

285

170

192

245

100 %

83 %

85 %

7. Jumlah Personal

No Uraian Jenis Kelamin

L P Jumlah

1 Tenaga Fungsional

1. Kepala Sekolah

2. Guru

a) Guru tetap

b) Guru Tidak Tetap

c) Guru Bantu Sementara

1

9

7

-

-

12

12

-

1

21

19

-

Jumlah (1) 17 24 39

2 Tenaga Struktural

1. Korlak

2. Tata Usaha

a. Tata Usaha Tetap

b. Tata Usaha Tidak tetap

c. Penjaga Sekolah

1

1

3

-

4

1

1

7

Page 167: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31928/3... · teman-teman IPS Geografi 2011, ... Tabel 3.6 Indeks Tingkat Kesukaran Soal

c.a. Tetap

c.b. Tidak tetap

d. Security

d.a. Tetap

d.b. Tidak Tetap

-

4

-

1

-

-

-

-

-

4

-

1

Jumlah (2) 9 3 12

Jumlah (1+2) 26 25 51

8. Sarana Prasarana

No Jenis Ruang Jumlah Luas (M2) Kondisi

Baik Rusak

1

2

3

4

5

6

7

Kelas / Teori

Lab. Bahasa

Lab. Komputer

Perpustakaan

Lab. Kelautan

Lap. Olah Raga

Musholla

13

1

-

1

1

1

1

8 X 9

8 X 9

8 X 9

4 X 8

8 X 9

25 X 10

10 X 10

13

1

-

-

-

1

1

Sedang

Sedang