pengaruh penggunaan media audio video terhadap...

161
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VIDEO TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU (Penelitian Tindakan Kelas di SMP Al-Mubarak Pondok Aren) Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Untuk Memenuhi Syarat-syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan Disusun Oleh : Syafiq Agung Ruswandi NIM: 109015000035 JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2014

Upload: dodang

Post on 07-Mar-2019

232 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VIDEO TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24760/1/Skripsi... · dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VIDEO

TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA

PELAJARAN IPS TERPADU

(Penelitian Tindakan Kelas di SMP Al-Mubarak Pondok Aren)

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Untuk Memenuhi Syarat-syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Pada Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan

Disusun Oleh :

Syafiq Agung Ruswandi

NIM: 109015000035

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2014

Page 2: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VIDEO TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24760/1/Skripsi... · dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas
Page 3: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VIDEO TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24760/1/Skripsi... · dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas
Page 4: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VIDEO TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24760/1/Skripsi... · dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas
Page 5: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VIDEO TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24760/1/Skripsi... · dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas

i

ABSTRAK

SYAFIQ AGUNG RUSWANDI. Pengaruh Penggunaan Media Audio

Video Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Terpadu.

Penelitian Tindakan Kelas di SMP Al-Mubarak Pondok Aren.

Skripsi.Jakarta: Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah.2014.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media audio video

terhadap hasil belajar siswa dalam mata pelajaran IPS. Metode yang digunakan

dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas (Classroom Action

Research). Dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah siswa

kelas VIII yang terdiri dari 39 siswa 17 laki-laki dan 22 perempuan. Instrumen

dalam penelitian ini adalah wawancara, lembar observasi dan tes hasil belajar.

Siklus yang digunakan sebanyak dua siklus yaitu siklus I dan siklus II.

Berdasarkan hasil belajar siklus I dan II dapat dibandingkan adanya peningkatan

pada nilai rata-rata pretes, postes serta Ngain siklus I dan siklus II. Perinciannya

adalah sebagai berikut : nilai rata-rata pretes siklus I adalah 3,79 dan nilai rata-

rata postes adalah 7,3. Nilai pretes siklus II adalah 4,05 dan nilai rata-rata postes

siklus II adalah 8,2. Sedangkan rata-rata NGain pada siklus I adalah 0,51 dan rata-

rata nilai NGain siklus II adalah 0,68. Hal ini menunjukan bahwa pemahaman

siswa pada materi pengendalian sosial dapat ditingkatkan melalui media audio

video.

Dengan pembelajaran menggunakan media audio video pun membuat siswa

menjadi lebih aktif dan bersikap kritis terhadap materi yang diajarkan. Hal ini

dapat dilihat dari respon siswa dan hasil wawancara yang melibatkan siswa yang

menunjukan bahwa siswa menjadi lebih bersemangat dan tidak mudah merasa

bosan sehingga membuat hasil belajarnya mengalami peningkatan yang

signifikan.

Kata Kunci : Media Audio Video, Hasil Belajar, Penelitian Tindakan Kelas

Page 6: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VIDEO TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24760/1/Skripsi... · dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas

ii

ABSTRACT

SYAFIQ AGUNG RUSWANDI. The Influence of Audio-Video

Implementation towards Students’ Study Result in Social Subjects.

Classroom Action Research in SMP Al-Mubarak PondokAren.Thesis.

Jakarta: Social Science Department, Faculty of Tarbiyah and Education

State Islamic University Syarif Hidayatullah. 2014.

The aim of this study was to investigate the influence of audio-video as a

learning tool towards students’ result in Social subjects. Classroom Action

Research methodology was used in this study. The subject of this study was VII

grade students which consist of 39 students, 17 men and 22 women. The

instruments of this study wereinterview, observation sheets, and achievement test.

There were two cycles in this research i.e. cycle I and cycle II. Based

oncomparison of students’ result in cycle I and II, there is improvement on

average score of pre-test, post-test, and Ngaincycle I and II. The average score of

pre-test in cycle I was 3.79 and the average score of post-test was 7.3. Moreover,

the average score of pre-test in cycle II was 4.05 and 8.2 for the average score of

post-test. Mean while, the average Ngainin cycle I was 0.51 and 0.68 for average

Ngain score in cycle II.

Therefore, the results indicated that that audio-video increase the students’

understanding in social-control materials. Besides, it motivated the students to be

more active and increased the students’ critical thinking. It could be seen from

interviews and students’ responses. The students were more motivated to learn

and they did not get bored easily which can improve their result study

significantly.

Keywords: Media Audio Video, Students’ Study Result, Classroom Action

Research

Page 7: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VIDEO TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24760/1/Skripsi... · dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan nikmat

dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

“PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VIDEO TERHADAP

HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU”.

Shalawat dan salam semoga tercurahkan kepada baginda Nabi besar

Muhammad SAW yang telah membawa umatnya dari zaman kebodohan ke

zaman yang penuh dengan ilmu dan teknologi ini.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan sebagaimana yang diharapkan walaupun waktu, tenaga, dan pikiran

telah diperjuangkan dengan segala keterbatasan kemampuan penulis miliki demi

terselesaikannya skripsi ini agar bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca

pada umumnya.

Terselesaikannya skripsi ini tidak lepas dari partisipasi beberapa pihak

yang telah membantu, memotivasi serta arahan dari berbagai pihak, sehingga

patut kiranya penulis ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Dra. Nurlena Rifa’i MA,Ph.D selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan (FITK) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), Dr.Iwan

Purwanto M.Pd dan Sekretaris Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Drs.H Syaripulloh M.Si.

3. Dr.Ulfah Fajarini,M.Si dan Cut Dien Noerwahida M.A selaku Dosen

Pembimbing skripsi yang telah meluangkan tenaga,waktu dan pikiran

untuk memberikan bimbingan kepada penulis hingga berakhirnya

penulisan skripsi ini. Semoga Ibu dan keluarga selalu berada dalam

lindungan ALLAH SWT. Amiin.

4. Seluruh dosen dan karyawan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan pada

umumnya dan Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

khususnya yang telah memberikan konstribusi pemikiran melalui

pengajaran dan diskusi yang berkaitan dengan skripsi ini.

Page 8: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VIDEO TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24760/1/Skripsi... · dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas

iv

5. Bapak H. Nahrawi Mughni selaku Kepala Sekolah SMP AL-Mubarak

Pondok Aren, serta seluruh dewan guru dan siswa/i.

6. Terkhusus untuk ayahanda (Alm) Bpk Dede Wahyudin dan Ibunda Titi

Rustiah S.H yang tercinta dan yang telah merawat, membesarkan,

mendidik, dan mencurahkan kasih sayang serta tak bosan-bosannya

memberikan bantuan secara moril, materil, semangat dan do’a untuk

penulis.

7. Buat adikku Viali Dwi Putra yang telah memberikan Semangat tak henti-

hentinya dalam terselesaikannya Skripsi ini.

8. Tak Lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada Diyan Pebriyanti

yang telah memberikan Semangat, Dorongan, Perhatian kepada penulis

untuk terselesaikannya skripsi ini.

9. Seluruh teman-teman seperjuangan IPS C yang telah memberikan bantuan

dan semangat untuk menyelesaikan skripsi ini. Semoga kesuksesan

menghampiri kita semua.

10. Seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu baik secara

langsung maupun tidak langsung turut memberikan bantuan dan do’a

untuk terselesaikannya skripsi ini.

Penulis berharap dan berdo’a kepada Allah SWT, agar seluruh pengorbanan

yang telah diberikan kepada penulis, akan mendapatkan balasan yang setimpal

disisinya, jazakumullah Khairan Katsira.

Jakarta, Januari 2014

Penulis,

Syafiq Agung Ruswandi

Page 9: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VIDEO TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24760/1/Skripsi... · dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas

v

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ......................................................................................................... i

ABSTRACT ...................................................................................................... ii

KATA PENGANTAR ....................................................................................... iii

DAFTAR ISI ..................................................................................................... v

DAFTAR TABEL ............................................................................................. viii

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... ix

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... x

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah .......................................................................... 5

C. Pembatasan Masalah.......................................................................... 5

D. Perumusan Masalah ........................................................................... 6

E. Tujuan Penelitian ............................................................................... 6

F. Manfaat Penelitian ............................................................................. 6

BAB II. KAJIAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS

A. KajianTeori

1. Pengertian Belajar ............................................................................ .8

2. Unsur-Unsur Belajar ......................................................................... 11

3. Prinsip-Prinsip Belajar ...................................................................... 11

4. Jenis-Jenis Belajar ............................................................................ 12

5. Tipe-Tipe Belajar ............................................................................. 13

6. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar ....................................... 13

B. Hasil Belajar

1. Pengertian Hasil Belajar ................................................................... 14

2. Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ......................................... 14

C. Media Pembelajaran

1. Pengertian Media .............................................................................. 16

Page 10: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VIDEO TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24760/1/Skripsi... · dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas

vi

2. Kegunaan Media dan Fungsi Media .................................................. 18

3. Dasar Pertimbangan Pemilihan dan Prinsip Pemanfaatan Media ....... 19

4. Taksonomi, Karakteristik dan Jenis Media ........................................ 21

5. Jenis-Jenis Media Pembelajaran........................................................ 23

D. Media Audio Video

1. Pengertian Media Audio Video ................................................. 27

2. Macam-Macam Media Audio Visual ......................................... 27

E. Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

1. Pengertian IPS .................................................................................... 29

2. Ruang Lingkup IPS ............................................................................ 29

3. Karakteristik IPS ................................................................................ 31

4. Tujuan IPS .......................................................................................... 31

F. Hakikat Sosiologi

1. Pengertian Sosiologi .......................................................................... 32

2. Ruang Lingkup Sosiologi ................................................................... 34

3. Perspektif Sosiologi .......................................................................... 34

G. Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

1. Pengertian PTK .......................................................................... 35

2. Ciri-Ciri Penelitian Tindakan Kelas.................................................... 36

3. Karakteristik Penelitian Tindakan Kelas ............................................ 37

4. Fokus dan Komponen Penelitian Tindakan Kelas .............................. 38

5. Manfaat Penelitian Tindakan Kelas ................................................... 39

6. Kelebihan dan Kelemahan PTK ........................................................ 40

7. Asas-Asas Penelitian Tindakan Kelas ................................................ 40

H. Hasil Penelitian yang Relevan ................................................................ 42

I. Kerangka Berpikir .................................................................................. 42

J. Hipotesis Tindakan ................................................................................. 45

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................... 46

B. MetodePenelitian .............................................................................. 46

C. Subjek Penelitian .............................................................................. 48

Page 11: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VIDEO TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24760/1/Skripsi... · dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas

vii

D. Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian ........................................ 48

E. Tahap Intervensi Tindakan ............................................................... 49

F. Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan ...................................... 49

G. Data dan Sumber Data ...................................................................... 49

H. Instrumen Pengumpulan Data ........................................................... 49

I. Teknik Pengumpulan Data ................................................................ 50

J. Teknik Pemeriksaan Kepercayaan Studi ........................................... 51

K. Analisis Data dan Intervensi Hasil Analisis ....................................... 58

L. Pengembangan Perencanaan Tindakan.............................................. 59

BAB IV. HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Sekolah ............................................................... 60

B. Deskripsi Data Hasil Pengamatan .................................................... 64

C. Pembahasan Temuan Penelitian ....................................................... 89

BAB V. KESIMPULAN

A. Kesimpulan ..................................................................................... 93

B. Saran ............................................................................................... 94

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... ...96

LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................ ...98

Page 12: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VIDEO TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24760/1/Skripsi... · dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas

viii

DAFTAR TABEL

hlm

2.2 Skema Kerangka Berpikir 44

3.1 Rekapan Hasil Uji Validitas Soal 52

3.2 Interprestasi Tingkat Kesukaran 54

3.3 Tingkat Kesukaran Penelitian 55

3.4 Interprestasi atau Penafsiran Daya Pembeda 57

3.5 Hasil Daya Pembeda 57

4.1 Jumlah Tenaga Pendidik 62

4.2 Data Siswa/i SMP Al-Mubarak 63

4.3 Hasil Observasi Aktivitas Siswa dalam PBMSiklus I 68

4.4 Observasi Kegiatan Guru Siklus I 69

4.5 Hasil Belajar Siklus I 72

4.6 Hasil Observasi Aktivitas Siswa dalam PBM Siklus II 77

4.7 Observasi Kegiatan Guru Siklus II 78

4.8 Hasil Wawancara Responden Siswa Kelas VIII 80

4.9 Hasil Wawancara Responden Guru IPS Terpadu 82

4.10 Hasil Belajar Siklus II 84

4.11 Perbandingan Ngain Siklus I dan Ngain Siklus II 87

Page 13: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VIDEO TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24760/1/Skripsi... · dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas

ix

DAFTAR GAMBAR

Hal

3.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas 48

4.1 Ngain Siklus I 73

4.2 Ngain Siklus II 86

4.3 Perbandingan Ngain Siklus I dan Siklus II 88

Page 14: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VIDEO TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24760/1/Skripsi... · dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas

x

DAFTAR LAMPIRAN

Hlm

1. Skor data dibobot 98

2. Reabilitas Tes 99

3. Daya Pembeda 100

4. Tingkat Kesukaran 101

5. Rekap Analisis Butir 102

6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I 103

7. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II 110

8. Kisi Kisi Soal Tes Hasil Belajar Siklus I 117

9. Soal Pretes dan Postes Siklus I 118

10. Kunci Jawaban Siklus I 120

11. Ngain Siklus I 121

12. Kisi Kisi Soal Tes Hasil Belajar Siklus I I 122

13. Soal Pretes dan Postes Siklus II 123

14. Kunci Jawaban Siklus II 125

15. Ngain Siklus II 126

16. Lembar Observasi Kegiatan Guru Siklus I 127

17. Lembar Observasi Kegiatan Guru Siklus II 130

18. Lembar Observasi Kegiatan Siswa Siklus I 133

19. Lembar Observasi Kegiatan Siswa Siklus II 135

20. Lembar Wawancara dengan Siswa Kelas VIII 147

21. Lembar Wawancara dengan Guru IPS 139

22. Dokumentasi Kegiatan Belajar Mengajar 141

Page 15: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VIDEO TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24760/1/Skripsi... · dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dunia pendidikan merupakan sebuah dunia yang memiliki cakupan yang

sangat luas wilayahnya. Hal ini didasari oleh banyaknya disiplin-disiplin ilmu

yang dipelajari dalam dunia pendidikan. Pendidikan adalah usaha sadar untuk

menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan/atau

latihan bagi peranannya di masa yang akan datang.

Di negara Indonesia, disiplin-disiplin ilmu ini pada umumnya

diaplikasikan oleh guru kepada siswa dengan cara mengajar yang klasik, proses

pembelajaran dengan cara yang klasik berupaya untuk memelihara dan

menyampaikan nilai-nilai lama dari generasi terdahulu ke generasi berikutnya.

Isi pembelajaran berupa sejumlah informasi dan ide yang paling populer dan

dipilih dari dunia yang diketahui siswa. Oleh karenanya materi pembelajaran

bersifat obyektif, jelas dan dis-organisasi secara sistematis-logis. Proses

penyampaian materi pembelajaran tidak didasarkan atas minat siswa, melainkan

Page 16: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VIDEO TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24760/1/Skripsi... · dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas

2

pada urutan tertentu. Peran guru disini sangat dominan, karena dia harus

menyampaikan materi pembelajaran.1

Dalam menyampaikan materi pembelajaran guru cenderung menggunakan

metode ceramah. Metode ceramah dapat dipandang sebagai suatu cara

penyampaian pelajaran dengan melalui penuturan. Metode ini dipandang sebagai

metode yang klasik. Namun penggunaannya sangat populer. Mayoritas guru

banyak menggunakan metode ceramah dalam pelaksanaan pembelajaran

dikarenakan sifat pengaplikasiaannya sangat sederhana dan tidak memerlukan

pengorganisasian yang sangat rumit.

Dalam metode ceramah, komunikasi antara guru dengan siswa pada

umumnya bersifat searah. Oleh karena itu guru dapat mengawasi kelas secara

cermat. Namun demikian kritik dilontarkan pun cukup banyak. Terutama karena

dalam pelaksanaan pembelajaran, guru tidak dapat menguasai dan mengetahui

batas kemampuan siswa. Di samping itu seringkali pula terjadi siswa menerima

pengertian yang salah terhadap materi pembelajaran yang dituturkan atau

diceramahkan.2

Dan oleh karena itu bagaimana mungkin siswa dapat aktif melakukan

kegiatan kalau mereka hanya sebagai penerima pelajaran (pasif) yang dituturkan

guru, yang dimana kita ketahui pada saat ini zaman telah modern dan

perkembangan teknologi pun sudah semakin pesat.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong

upaya-upaya pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam

proses belajar. Para guru dituntut agar mampu menggunakan alat-alat yang dapat

disediakan oleh sekolah, dan tidak tertutup keumungkinan bahwa alat-alat

tersebut dengan sesuai perkembangan dan tuntutan zaman. Guru sekurang-

kurangnya dapat menggunakan alat yang murah dan efisien meskipun sederhana

dan bersahaja tetapi merupakan keharusan dalam upaya mencapai tujuan

pengajaran yang diharapkan, terutama dalam dunia pendidikan nasional.

1Sumiati, Asra, Metode Pembelajaran, (Bandung: CV. Wacana Prima, 2008),h.75

2Ibid,h.98

Page 17: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VIDEO TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24760/1/Skripsi... · dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas

3

Pendidikan nasional sendiri bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan

bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang

beriman dan bertaqwa terhadap tuhan yang maha esa dan berbudi pekerti luhur,

memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani,

kepribbadian yang mantap dan mandiri serta bertanggung jawab kemasyarakatan

dan kebangsaan.

“Pendidikan nasional pun berfungsi untuk mengembangkan kemampuan

serta meningkatkan mutu kehidupan dan martabat manusia indonesia dalam

rangka upaya mewujudkan tujuan nasional”.3

Dalam rangka mewujudkan tujuan nasional, lembaga pendidikan dalam

hal ini sebagai wadah utnuk menciptakan dan meningkatkan Sumber Daya

Manusia yang berkualitas dituntut untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, hal

yang dimaksud ialah mengembangkan berbagai media pembelajaran, menerapkan

berbagai media pembelajaran dan memilih serta menetapkan jenis media

pembelajaran yang akan digunakan yang semata-mata untuk membuat Sumber

Daya Manusia di negara Indonesia dapat berdiri sejajar atau bahkan bersaing

dengan sumber daya manusia di negara-negara maju seperti Amerika, Inggris,

Perancis, dan Jerman.

Dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) terutama dalam

pembahasan sosiologi, siswa sering dituntut untuk memahami suatu pembahasan

yang hanya guru berikan atau menggunakan metode ceramah dan juga hanya dari

buku pelajaran yang mereka punya. Hal ini bisa menyebabkan anak didik kita

merasa bosan dalam mengikuti mata pelajaran tersebut. Bisa terlihat monoton

apabila dalam penyampaian materi pembelajaran siswa hanya menjadi pendengar,

bersikap pasif dan tidak diberikan kesempatan untuk diskusi. Hal ini bisa terjadi

dikarenakan pembahasan dalam isi mata pelajaran IPS (sosiologi), hanya tentang

sebuah pendapat-pendapat yang menjelaskan tentang pengetahuan atau ilmu

tentang sikap, perilaku dan tindakan yang ada di masyarakat juga tentang

hubungan-hubungan yang ada di dalam masyarakat. Dan apabila itu sudah tidak

3 Oemar Hamalik, Media Pendidikan, (Bandung: Cipta Aditya Bakti, 1994), h.3

Page 18: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VIDEO TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24760/1/Skripsi... · dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas

4

dianggap kurang menarik bagi siswa, maka pembelajaran seperti itu tidak dapat

memberikan pengaruh positif dan memberikan dampak yang signifikan dalam

mendapatkan sebuah hasil belajar di sekolah.

Dan oleh karena itu, guru sebagai tenaga pendidik untuk mengatasi

masalah tersebut sebaiknya mengikuti perkembangan zaman, dikarenakan zaman

modern ini telah terlihat adanya kemajuan dan perkembangan yang sangat pesat

dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan majunya ilmu

pengetahuan dan teknologi para guru pun dapat menggunakan media media

pembelajaran sesuai kebutuhan dan tujuan dari pembelajaran yang dimaksudkan

yaitu sosiologi.

Dalam mata pelajaran IPS, pada dasarnya memang materinya sebagian

besar bisa dilakukan hanya dengan metode ceramah dan metode textbook. Tapi

untuk memberikan kesan nyata agar para peserta didik dapat dengan mudah

mengingat dan memahami suatu materi pembelajaran yang dibahas oleh guru

yang memberikan materi pembelajaran.

Kesan nyata memang diperlukan untuk lebih membantu anak bersikap

kritis dan berfikir logis dalam mata pelajaran IPS (sosiologi), dan untuk

menunjang kesan nyata dalam pelajaran IPS (sosiologi) sebaiknya guru

menggunakan sebuah media bantu berupa media audio dan media video. Dengan

kedua media tersebut anak didik (murid) akan dapat termotivasi dalam kegiatan

belajar mengajar, juga akan dapat lebih cepat dalam memahami dan mengerti

tentang materi yang diajarkan dengan media audio video tersebut. Anak didik

(murid) kita pun diyakini akan lebih bergairah dan senang dengan tampilan dan

pengalaman dari yang dilihatnya dan didengarnya melalui media tersebut. Dengan

alat bantu Media Audio Video maka akan mampu dalam merangsang daya pikir

yang bersifat kreatif dan kritis bagi anak didik (murid) sehingga akan memberikan

suatu umpan balik antara tenaga pendidik (guru) dan anak didik (murid). Sehingga

berbagai macam masalah dan kesenjangan yang terjadi dapat diminimalisasi dan

murid-murid pun akan lebih mudah mendapatkan hasil belajar yang mereka

harapkan.

Page 19: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VIDEO TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24760/1/Skripsi... · dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas

5

Apabila kita mendengar kata hasil yang muncul dalam pikiran kita adalah

sebuah kerja keras yang dilakukan dalam berbagai bidang yang dilakukan dengan

sungguh-sungguh dan dengan ketekunan yang bertujuan untuk mencapai

kepuasan pribadi.

Melihat dampak positif penggunaan media Audio dan video untuk

meningkatkan berbagai aspek positif seperti minat, aktifitas, dan hasil siswa

dalam belajar, serta dalam upaya meningkatkan ketertarikan belajar siswa pada

mata pelajaran IPS (sosiologi), maka peneliti merasa sangat perlu untuk

melakukan penelitian dengan judul “ Pengaruh Penggunaan Media Audio

Video Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Terpadu Di

SMP Al-Mubarak Pondok Aren”.

B. Identifikasi masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan di atas, terdapat

beberapa masalah yang dapat diidentifikasikan ialah sebagai berikut :

1. Metode belajar yang digunakan dalam mata pelajaran IPS masih bersifat

konvensional, yaitu menggunakan metode ceramah.

2. Rendahnya hasil belajar siswa dalam mata pelajaran IPS (sosiologi)

3. Kurangnya penggunaan media pembelajaran dalam proses kegiatan belajar

mengajar.

4. Kurangnya keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran IPS (sosiologi)

C. Pembatasan Masalah

Melihat banyaknya masalah yang ada diidentifikasi, maka dalam hal ini

peneliti memfokuskan penelitian terhadap media pembelajaran yang inovatif

yaitu media pembelajaran dengan menggunakan media audio video.

Page 20: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VIDEO TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24760/1/Skripsi... · dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas

6

D. Perumusan masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan

masalah yang ada, maka dalam penelitian ini penulis membuat suatu rumusan

masalah sebagai berikut.

“Apakah penggunaan media audio video dapat mempengaruhi hasil belajar

siswa di SMP Al-Mubarak Pondok Aren?”

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan masalah yang telah dirumuskan di atas, maka tujuan yang

ingin dicapai ialah untuk mengetahui pengaruh penggunaan media audio video

terhadap hasil belajar siswa dalam mata pelajaran IPS di SMP Al-Mubarak

Pondok Aren.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi semua pihak yang

terkait, utamanya bagi pihak-pihak berikut ini :

a) Bagi Siswa

Penelitian ini dapat membantu siswa untuk memahami mateeri IPS secara

menarik melalui media audio video. Dengan bantuan media pembelajaran

yang menarik dan tepat guna diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar

siswa dan kualitas proses belajar pada umumnya.

b) Bagi Guru

Sebagai sarana untuk mengambil inisiatif dalam rangka penyempurnaan

program proses belajar mengajar sehingga antara guru sebagai pendidik di

sekolah dan siswa sebagai pihak yang perlu dididik bisa saling melengkapi

dan bekerja sama dengan baik, sehingga hasil belajar siswa akan selalu

meningkat. Dan sebagai alternarif dalam pemilihan media dalam

pembelajaran serta memperkaya kreativitas guru dalam mengajar. Selain

Page 21: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VIDEO TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24760/1/Skripsi... · dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas

7

itu juga sebagai bahan koreksi diri para pengajar untuk meningkatkan

kualitas dan kreativitas dalam kegiatan pembelajaran.

c) Bagi Instansi

Sebagai bahan masukan dalam mengambil kebijaksanaan yang tepat dan

memberikan/menambah sarana dan prasarana dalam rangka memberikan

gairah dalam proses belajar mengajar guna meningkatkan mutu dan

prestasi belajar siswa, sekaligus meningkatkan mutu pendidikan.

d) Bagi Peneliti

Sebagai bahan latihan dalam penulisan karya ilmiah, sekaligus sebagai

tambahan informasi dalam hal penggunaan media dalam pembelajaran IPS

di dalam kelas.Selain itu juga sebagai tambahan pengalaman untuk

menjadikan kita sebagai pengajar yang baik dan berkualitas.

Page 22: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VIDEO TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24760/1/Skripsi... · dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas

8

BAB II

KAJIAN TEORITIK DAN PENGAJUAN KONSEPTUAL

INTERVENSI TINDAKAN

A. Hakikat Pembelajaran

1. Pengertian Belajar

“Menurut Suyono Harianto, Belajar merupakan suatu aktifitas atau suatu

proses untuk memperoleh pengetahuan, meningkatkan keterampilan, memperbaiki

perilaku, sikap dan mengokohkan kepribadian”.1

Belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada semua orang

dan berlangsung seumur hidup, sejak dia masih bayi hingga ke liang lahat nanti.

Salah satu pertanda bahwa seseorang telah belajar sesuatu adalah adanya

perubahan tingkah laku dalam dirinya. Perubahan tingkah laku tersebut

menyangkut baik perubahan yang bersifat pengetahuan (kognitif) dan

keterampilan (psikomotorik) maupun yang menyangkut nilai dan sikap (afektif).

Menurut Gagne, dalam buku The condition of learning menyatakan bahwa

“Belajar terjadi apabila suatu stimulus bersama-sama dengan isi ingatan

mempengaruhi siswa sedimikian rupa sehingga perbuatannya

1 Suyono,Harianto, Belajar dan Pembelajaran, (Bandung:Rosda,2011), h.9

Page 23: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VIDEO TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24760/1/Skripsi... · dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas

9

(performanceberubah dari waktu sebelum ia mengalami situasi itu ke waktu

sebelum ia mengalami situasi itu ke waktu sesudah ia mengalami situasi tadi”. 2

“Menurut Witherington, dalam buku Educational Psychology

mengemukakan Belajar adalah suatu perubahan di dalam kepribadian yang

menyatakan diri sebagai suatu pola baru daripada reaksi yang berupa kecakapan,

sikap kebiasaan, kepandaian, atau suatu pengertian”.3

“Menurut Sumiati Asra, Secara umum belajar dapat diartikan sebagai

proses perubahan perilaku, akibat interaksi individu dengan lingkungan. Jadi

perubahan perilaku ialah hasil belajar. Artinya, seseorang dikatakan telah belajar,

jika ia dapat melakukan sesuatu yang tidak dapat dilakukan sebelumnya”.4

Untuk dapat disebut belajar, maka perubahan itu harus relatif mantap,

harus merupakan akhir daripada suatu periode waktu yang cukup panjang. Berapa

lama periode waktu itu berlangsung sulit ditentukan dengan pasti, tetapi

perubahan itu hendaknya merupakan akhir dari suatu periode yang mungkin

berlangsung berhari-hari, berbulan-bulan ataupun bertahun-tahun. Ini berarti kita

harus mengenyampingkan perubahan-perubahan tingkah laku yang disebabkan

oleh motivasi, kelelahan, adaptasi, ketajaman perhatian atau kepekaan seseorang,

yang biasanya hanya berlangsung sementara”.5

Beberapa ciri umum kegiatan belajar menurut (Wragg,1994) adalah

sebagai berikut:

Pertama, belajar menunjukan suatu aktifitas pada diri seseorang yang

disadari atau disengaja. Oleh sebab itu pemahaman kita pertama yang sangat

penting adalah bahwa kegiatan belajar merupakan kegiatan yang atau

direncanakan oleh pembelajar sendiri dalam bentuk suatu aktifitas tertentu.

Aktifitas ini menunjukan pada keaktifan seseorang dalam melakukan sesuatu

kegiatan tertentu baik dalam aspek-aspek jasmaniah maupun aspek mental yang

2 Abdul Rahman Shaleh, Psikologi Dalam Persepktif Islam (Jakarta:Prenada

Media,2004), h.210 3 Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan,(Bandung,PT remaja Rosdakarya,1990), h.84 4 Sumiati, Asra, Metode Pembelajaran, (Bandung: CV. Wacana Prima, 2008), h.38 5Op.cit, h.85

Page 24: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VIDEO TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24760/1/Skripsi... · dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas

10

memungkinkan terjadinya perubahan pada dirinya. Dengan demikian dapat

dipahami bahwa suatu kegiatan belajar dikatakan semakin baik, bilamana

intensitas keaktifan jasmaniah maupun mental seseorang semakin tinggi.

Sebaliknya meskipun seseorang dikatakan belajar, namun bilamana keaktifan

jasmaniah dan mental rendah berarti kegiatan belajar tersebut tidak dilakukan

secara intensif. Dari aspek ini kita memahami begitu banyak aktivitas seseorang

merupakan cerminan dari kegiatan belajar, walaupun diri individu tersebut tidak

secara nyata memahami bahwa dirinya melakukan kegiatan belajar.

Kedua, belajar merupakan interaksi individu dengan lingkungannya.

Lingkungan dalam hal ini dapat berupa manusia atau objek-objek lain yang

memungkinkan individu memperoleh pengalaman-pengalaman atau pengetahuan,

baik pengalaman atau pengetahuan baru maupun sesuatu yang pernah diperoleh

atau ditemukan sebelumnya akan tetapi menimbulkan perhatian kembali bagi

individu tersebut sehingga memungkinkan terjadinya interaksi. Adanya interaksi

individu dengan lingkungan ini mendorong adanya reaksi individu dengan

lingkungan ini mendorong seseorang untuk lebih intensif meningkatkan keaktifan

jasmaniah maupun mentalnya guna lebih mendalami sesuatu yang menjadi

perhatian.

Ketiga, hasil belajar ditandai dengan perubahan tingkah laku walaupun

tidak semua perubahan tingkah laku merupakan hasil belajar, akan tetapi aktivitas

belajar pada umumnya disertai perubahan tingkah laku. Perubahan tingkah laku

pada kebanyakan hal ini merupakan sesuatu perubahan yang dapat diamati. Akan

tetapi juga tidak selalu perubahan tingkah laku yang dimaksudkan sebagai hasil

belajar tersebut dapat diamati. Perubahan-perubahan yang dapat diamati

kebanyakan diamati kebanyakan berkenaan dengan perubahan aspek-aspek

motorik.

Menurut Aunurrahman, Perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar juga

dapat menyentuh perubahan pada aspek afektif, termasuk perubahan aspek

emosional. “Perubahan-perubahan pada aspek ini umumnya tidak mudah dilihat

dalam waktu yang singkat, akan tetapi seringkali dalam rentang waktu yang relatif

Page 25: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VIDEO TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24760/1/Skripsi... · dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas

11

lama. Perubahan hasil belajar juga dapat ditandai dengan perubahan kemampuan

berfikir”.6

2. Unsur-Unsur Belajar

Unsur-unsur belajar adalah faktor-faktor yang menjadi indikator

keberlangsungan proses belajar. Setiap ahli pendidikan sesuai dengan aliran teori

belajar yang dianutnya memberikan aksentuasi sendiri tentang hal-hal apa yang

penting dipahami dan dilakukan agar belajar benar-benar belajar. Berikut ini tujuh

unsur utama dalam proses belajar, ialah :

a. Tujuan. Belajar dimulai karena adanya suatu tujuan yang ingin dicapai.

Tujuan ini muncul karena adanya sesuatu kebutuhan. Perbuatan belajar

atau pengalaman belajar akan efektif bila diarahkan kepada tujuan yang

jelas dan bermakna bagi individu.

b. Kesiapan. Agar mampu melaksanakan perbuatan belajar dengan baik, anak

perlu memiliki kesiapan, baik kesiapan fisik, psikis, maupun kesiapan

yang berupa kematangan untuk melakukan sesuatu yang terkait dengan

pengalaman belajar.

c. Situasi. Kegiatan belajar berlangsung dalam situasi belajar. Adapun yang

dimaksud situasi belajar. Yang dimaksud situasi belajar adalah tempat,

lingkungan sekitar; alat dan bahan yang dipelajari, guru, kepala sekolah,

pegawai administrasi, dan seluruh warga sekolah yang lain.

d. Interpretasi. Di sana anak melakukan interpretasi yaitu melihat hubungan

di antara komponen-kompenen situasi belajar, melihat makna dari

hubungan tersebut dan menghubungkannya dengan kemungkinan

pencapaian tujuan.

e. Konsekuensi. Berupa hasil, dapat hasil positif maupun hasil negatif

sebagai konsekuensi respon yang dipilih siswa.

f. Reaksi terhadap kegagalan. Kegagalan dapat menurunkan semaganat

motivasi, memperkecil usaha-usaha belajar selanjutnya, namun dapat juga

membangkitkan siswa karena dia mau belajar dari kegagalannya.7

3. Prinsip-Prinsip Belajar

Belajar menurut Wingo didasarkan atas prinsip-prinsip belajar sebagai berikut :

a. Prinsip Umum belajar

a) Hasil Belajar sepatutnya menjangkau banyak segi

b) Hasil belajar diperoleh berkat pengalaman

c) Belajar merupakan suatu kegiatan yang mempunyai tujuan.

b. Prinsip belajar pada aktivitas siswa

a) Belajar dapat terjadi dalam proses mengalami

6Aunurrahman, Belajar dan Pembelajaran. (Bandung: Alfabeta,2009). h.35-37 7 Suyono, hariyanto, belajar dan pembelajaran (Bandung: Rosda, 2011),h .126-127

Page 26: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VIDEO TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24760/1/Skripsi... · dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas

12

b) Belajar merupakan transaksi aktif

c) Belajar secara, aktif memerlukan kegiatan yang vital, sehingga dapat

berupaya mencapai tujuan dan memenuhi kebutuhan pribadinya.

d) Belajar terjadi melalui proses mengatasi hambatan (masalah) sehingga

mencapai pemecahan atau tujuan

e) Hanya dengan melalui penyodoran masalah memungkinkan

diaktifkannya motivasi dan upaya, sehingga siswa berpengalaman

dengan kegiatan yang bertujuan.8

4. Jenis-Jenis Belajar

Dalam proses belajar dikenal adanya bermacam-macam kegiatan yang

memiliki corak yang berbeda antara satu dengan lainnya, baik dalam aspek materi

dan metodenya maupun dalam aspek tujuan dan perubahan tingkah laku yang

diharapkan.

Jenis Jenis belajar dibedakan menjadi 8 jenis, yaitu :

1) Belajar Abstrak

Jenis belajar ini merupakan kegiatan yang menggunakan cara-cara berfikir

abstrak, yang bertujuan untuk memperoleh pemahaman dan pemecahan

masalah-masalah yang tidak nyata.

2) Belajar keterampilan

Jenis belajar ini menggunakan gerakan-gerakan motorik yakni yang

berhubungan dengan urat-urat syaraf dengan tujuan untuk memperoleh

dan menguasai keterampilan jasmaniah tertentu.

3) Belajar Sosial

Belajar sosial pada dasarnya belajar memahami masalah-masalah dan

teknik-teknik untuk memecahkan masalah tersebut. Tujuannya untuk

menguasai pemahaman dan kecakapan dalam memecahkan masalah-

masalah sosial.

4) Belajar pemecahan masalah

Belajar pemecahan masalah pada dasarnya adalah belajar menggunakan

metode-metode ilmiah atau berfikir secara sistematis, logis, teratur, dan

teliti.

5) Belajar Rasional

Belajar rasional adalah belajar dengan menggunakan kemampuan berpikir

secara logis dan rasional, tujuannya untuk memperoleh aneka ragam

kecakapan menggunakan prinsip-prinsip dan konsep-konsep.

6) Belajar Kebiasaan

Belajar Kebiasaan adalah proses pembentukan kebiasaan-kebiasaan baru

atau perbaikan kebiasaan yang telah ada.

7) Belajar Apresiasi

8 Dra.Sumiati, Asra, Metode Pembelajaran, (Bandung: CV Wacana Prima. 2009), h. 41

Page 27: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VIDEO TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24760/1/Skripsi... · dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas

13

Belajar Apresiasi adalah mempertimbangkan arti penting atau nilai suatu

objek dengan tujuan agar siswa memperoleh dan mengembangkan

kecakapan ranah ras.

8) Belajar Pengetahuan

“Belajar pengetahuan adalah belajar dengan cara melakukan penyelidikan

mendalah terhadap objek pengetahuan tertentu”.9

“Keanekaragaman jenis belajar ini muncul dalam dunia pendidikan

sejalan dengan kebutuhan kehidupan manusia yang juga bermacam-

macam”.10

5. Tipe-Tipe Belajar

Menurut Gagne, belajar memiliki 8 tipe, kedelapan tipe itu bertingkat-ada

hirarki dalam masing-masing tipe, setiap tipe belajar merupakan prasyarat bagi

tipe belajar di atasnya. Tipe-tipe tersebut ialah :

a. Belajar isyarat

b. Belajar stimulus-respon

c. Belajar rangakian

d. Asosiasi verbal

e. Belajar diskriminasi

f. Belajar konsep

g. Belajar aturan

h. Belajar pemecahan masalah.11

6. Faktor yang mempengaruhi belajar

”Menurut Ngalim Purwanto dalam bukunya Psikologi Pendidikan,

menyatakan bahwa ada dua faktor yang mempengaruhi kegiatan belajar yaitu :

a. Faktor yang ada pada diri organisme itu sendiri yang kita sebut faktor

individual, dan

b. Faktor yang ada di luar individu yang kita sebut faktor sosial”.12

9 Suralaga,fadilah,dkk. Psikologi Pendidikan Dalam Perspektif Islam, (Jakarta:UIN

Press,2005) h. 81-83 10 Muhibbin Syah, Psikologi pendidikan, (Bandung:PT Remaja Rosdakarya,2010) h.120 11 Sumiati, Asra, Metode Pembelajaran,(Bandung: CV Wacana Prima. 2009), h. 52-54 12

Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, (Bandung:PT Remaja Rosdakarya,1998)

h.102

Page 28: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VIDEO TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24760/1/Skripsi... · dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas

14

B. Hakikat Hasil Belajar

1. Pengertian Hasil Belajar

Suatu proses belajar akan menghasilkan hasil belajar. Hasil belajar ini

nyata terlihat dari apa yang dilakukan oleh siswa yang sebelumnya tidak dapat

dilakukannya. Dalam hal ini terjadi perubahan tingkah laku yang dapat diamati

dan dapat dibuktikan dengan perbuatan. Hal ini sesuai dengan pernyataan S.

Nasution yang mendefinisikan “hasil belajar sebagai suatu perubahan yang terjadi

pada individu yang belajar, bukan saja perubahan mengenai pengetahuan, tetapi

juga pengetahuan untuk kecakapan, kebiasaan, sikap, pengertian, penguasaan,

penghargaan dalam diri pribadi individu yang belajar”.13

Hasil belajar adalah indikasi yang menunjukkan upaya penguasaan

pengetahuan (kognitif) siswa terhadap materi pelajaran yang diberikan guru

melalui kegiatan kokurikuler (pekerjaan rumah) dan tes ulangan. Hasil belajar

nilai akhir dari seorang siswa yang diukur melalui teknik evaluasi, memenuhi

aspek evaluasi dan dapat digunakan sebagai petunjuk seberapa jauh materi

pelajaran telah dikuasai siswa.

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil belajar

Secara global faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar adalah :

a) Faktor internal yang meliputi dua aspek, yaitu : aspek fisiologis dan aspek

psikologis, yang terdiri dari lima faktor yaitu:

(a) Intelegensi siswa

(b) Sikap siswa

(c) Bakat siswa

(d) Minat siswa

(e) Motivasi siswa

b) Faktor eksternal yang terdiri atas dua macam, yaitu:

(a) Lingkungan sosial

(b) Lingkungan non sosial (sarana dan prasarana), termasuk didalamnya

media pembelajaran.

13 S. Nasution.”Didaktik Asas-Asas Mengajar”. (Jakarta : Bumi Aksara, 1995) cet. 1, h. 34

Page 29: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VIDEO TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24760/1/Skripsi... · dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas

15

c) Faktor pendekatan belajar, yakni jenis upaya belajar siswa yang meliputi

strategi dan metode yang digunakan untuk melakukan kegiatan

pembelajaran.14

Faktor-faktor tersebut di atas sangat mempengaruhi hasil belajar siswa,

karena dalam proses pembelajaran siswalah yang menentukan terjadi atau

tidaknya suatu proses belajar. Untuk belajar siswa menghadapi masalah-masalah

baik internal maupun eksternal. Jika siswa tidak dapat mengatasi masalah

tersebut, maka siswa tidak dapat belajar dengan baik. Dalam penelitian ini, faktor-

faktor yang mempengaruhi hasil belajar yang dimaksud adalah fakktor lingkungan

nonsosial yang meliputi sarana dan prasarana serta faktor pendekatan belajar.

Dalam proses pembelajaran guru menggunakan strategi penggunaan media audio

video.

“Menurut Suryadi Suryabrata hasil belajar tidak terlepas dari faktor-faktor

yang mempengaruhi proses hasil belajar siswa di sekolah. Terdapat dua faktor

utama yang mempengaruhi hasil belajar siswa, yaitu faktor dari dalam siswa

(internal), dan faktor dari luar siswa atau faktor lingkungan (eksternal). Tinjauan

kedua faktor tersebut adalah :

1. Faktor dari dalam siswa (internal)

a. Faktor fisiologis terdiri dari tonus jasmani seperti nutrisi harus cukup,

karena kekurangan kadar makanan akan mengakibatkan kurangnya

tonus jasmani yang pengaruhnya dapat berupa kelesuan, lekas lelah

dan sebagainya. Selain beberapa penyakit kronis juga sangat

mengganggu hasil belajar siswa, demikian pula kondisi fungsi panca

indera terutama mata dan telinga.

b. Faktor psikologis terdiri dari adanya kebutuhan fisik, rasa aman, bebas

dari kekhawatiran, adanya kebutuhan akan kecintaan dan penerimaan

dalam hubungan dengan orang lain, kebutuhan untuk mendapat

kehormatan dari masyarakat.

2. Faktor dari luar siswa atau faktor lingkungan (eksternal)

a. Faktor non sosial terdiri dari keadaan udara, suhu udara, cuaca, waktu

(pagi, atau siang, ataupun malam), tempat (letaknya, pergedungannya),

alat-alat yang dipakai untuk belajar (seperti alat tulis-menulis, buku-

buku dan alat peraga).

14 Muhibbin Syah, “Psikologi Belajar”, (Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2004), cet. 3.,h

145

Page 30: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VIDEO TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24760/1/Skripsi... · dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas

16

b. Faktor sosial diantara faktor manusia (sesama manusia), baik itu ada

(hadir) maupun kehadirannya itu dapat disimpulkan, jadi tidak

langsung hadir.15

Berdasarkan uraian di atas, Clark mengatakan bahwa “hasil belajar yang

diperolah siswa 70% dipengaruhi kemampuan siswa dan 30% dipengaruhi oleh

lingkungan”.16

Dengan demikian, hasil yang dapat diraih siswa juga tergantung

dari lingkungan, salah satu lingkungan belajar yang paling dominan

mempengaruhi hasil belajar di sekolah adalah kualitas pengajara. Hal senada

dengan apa yang dikatakan Carrol, bahwa ada lima faktor yang dapat

mempengaruhi hasil belajar siswa yaitu: 1) bakat pelajar, 2) waktu yang tersedia

untuk belajar, 3) waktu yangdiperlukan siswa untuk menjelaskan pelajaran, 4)

kualitas pengajaran, dan 5) kemampuan individu.

C. Media Pembelajaran

1. Pengertian Media

“Menurut Arif Sadiman, Kata media berasal dari bahasa Latin dan

merupakan bentuk jamak dari kata madium yang secara harfiah berarti perantara

atau pengantar. Media adalah “perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke

penerima pesan”.17

Sedangkan menurut batasannya media adalah perangkat lunak yang

berisikan pesan (atau informasi) pendidikan yang lazimnya disajikan dengan

menggunakan peralatannya. Dikatakan lazimnya karena ada beberapa jenis media

yang bersifat swasaji, seperti halnya gambar dan objek yang berupa benda-benda

yang sebenarnya maupun benda-benda tiruan.

Dalam pengertian teknologi pendidikan, media atau bahan sebagai sumber

belajar merupakan komponen dari sistem instruksional di samping pesan, orang,

teknik latar dan peralatan. Media atau bahan sendiri adalah perangkat lunak

15 Sumardi Suryabrata, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: PT. Raja Garfindo, 2007), hal.

233, et, Seqq 16 Sudjana, Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar, h. 39. 17 Arief S. Sadiman,dkk. Media pendidikan (Jakarta: CV Rajawali, 1986). h. 6

Page 31: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VIDEO TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24760/1/Skripsi... · dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas

17

(software) berisi pesan atau informasi pendidikan yang biasanya disajikan dengan

menggunakan peralatan. Sedangkan perangkat keras (hardware) sendiri

merupakan saran untuk dapat menampilkan pesan yang terkandung pada media

tersebut .

Berikut ini beberapa contoh pengertian media , yaitu :

“Menurut AECT, media merupakan segala bentuk dan saluran yang

digunakan orang untuk menyalurkan pesan atau informasi”.18

Menurut Gagne (1970) media adalah berbagai jenis komponen dalam

lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar.

Menurut Briggs (1970) media adalah segala alat fisik yang dapat

menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar. Buku, film, kaset, film

bingkai adalah contoh-contohnya.

“Menurut NEA media adalah bentuk-bentuk komunikasi baik tercetak

maupun audio visual serta peralatannya. Media hendaknya dapat dimanipulasi,

dapat diligat, didengar dan dibaca”.19

“Menurut Yudhi Munadi, Media Pembelajaran adalah segala sesuatu yang

dapat menyampaikan dan menyalurkan pesan dari sumber secara terencana

sehingga tercipta lingkungan belajar yang kondusif dimana penerimanya dapat

melakukan proses belajar secara efisien dan efektif”.20

Media pendidikan merupakan salah satu sumber belajar yang dapat

menyalurkan pesan tertentu. Perbedaan gaya belajar, minat, intelegensi,

keterbatasan daya indera, cacat tubuh atau hambatan jarak geografis, jarak waktu

dan lain-lain dapat dibantu dan diatasi dengan pemanfaataan media pendidikan.

18

Hamzah B. Uno, Profesi Kependidikan Problema Solusi dan Reformasi Pendidikan di

Indonesia,(Jakarta: Bumi Aksara, 2007), h. 11 19 Asnawir dan Basyirudin Usman, Media Pembelajaran, (Jakarta: Ciputat Pers, 2002),

h. 11 20 Yudhi Munadi,Media Pembelajaran, (Jakarta:GP Press,2012),h . 7-8

Page 32: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VIDEO TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24760/1/Skripsi... · dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas

18

2. Kegunaan Media dan Fungsi Media

a. Kegunaan Media

“Menurut Arif Sadiman, Kegunaan media pendidikan dalam proses

belajar mengajar secara umum adalah sebagai berikut :

1) Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalis

(dalam bentuk kata-kata tertulis atau lisan belaka)

2) Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indera, seperti

misalnya :

a. Objek yang terlalu besar bisa digantikan dengan realita, gambar,

film bingkai, film atau model:

b. Objek yang kecil dibantu dengan proyektor mikro, film bingkai,

film atau gambar:

c. Gerak yang terlalu lambat atau terlalu cepat, dapat dibantu dengan

Timelapse atau HighSspeed Photography.

d. Kejadian atau peristiwa yang terjadi di masa lalu bisa ditampilkan

lagi lewat rekaman film, video, film bingkai, foto maupun secara

verbal:

e. Objek yang terlalu kompleks (misalnya mesin-mesin) dapat

disajikan dengan model, diagram, dan lain-lain: dan

f. Konsep yang terlalu luas (gunung berapi, gempa bumi, iklim dan

lain-lain) dapat divisualisasikan dalam bentuk film, film bingkai,

gambar, dan lain-lain.

3) Dengan menggunakan media pendidikan secara tepat dan bervariasi

dapat diatasi sikap pasif anak didik. dalam hal ini media pendidikan

berguna untuk :

a. Menimbulkan kegairahan belajar

b. Memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara anak didik

dengan lingkungan dan kenyataan

c. Memungkinkan anak didik belajar sendiri-sendiri menurut

kemampuannya dan minatnya.

4) Dengan sifat yang unik pada setiap siswa ditambah lagi dengan

lingkungan dan pengalaman yang berbeda, sedangkan kurikulum dan

materi pendidikan ditentukan sama untuk semua siswa, maka guru

akan banyak mengalami kesulitan bilamana semuanya itu harus diatasi

sendiri. Apalagi bila latar-belakang lingkungan guru dengan siswa juga

berbeda. Masalah ini dapat diatasi dengan media pendidikan yaitu

dengan kemampuannya dalam :

a. Memberikan perangsang yang sama

b. Mempersamakan pengalaman

c. Menimbulkan persepsi yang sama”.21

21 Arief S. Sadiman,dkk. Media pendidikan (Jakarta: CV Rajawali, 1986) h. 16-17

Page 33: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VIDEO TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24760/1/Skripsi... · dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas

19

b. Fungsi Media Pembelajaran

Menurut Levie dan lentz (1982) mengemukakan empat fungsi media

pembelajaran, khususnya media visual, yaitu (a) fungsi atensi, (b) fungsi afektif,

(c) fungsi kognitif dan (d) fungsi kompensatoris.

(a) Fungsi Atensi, merupakan inti, yaitu menarik dan mengarahkan perhatian

siswa untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang berkaitan dengan

makna visual yang ditampilkan atau menyertai teks materi pelajaran.

(b) Fungsi Afektif media terlihat dari tingkat kenikmatan siswa ketika belajar

(atau membaca) teks yang bergambar.

(c) Fungsi kognitif media terlihat dari temuan-temuan penelitian yang

mengungkapkan bahwa lambang visual atau gambar memperlancar

pencapaian tujuan untuk memahami dan mengiingat informasi atau pesan

yang terkandung dalam gambar.

(d) Fungsi kompensatoris media terlihat dari hasil penelitian bahwa media

visual yang memberikan konteks untuk memahami teks membantu siswa

yang lemah dalam membaca untuk mengorganisasikan informasi

informasi dalam teks mengingatnya kembali.22

3. Dasar Pertimbangan Pemilihan dan Prinsip Pemanfaatan Media

Agar media pengajaran yang dipilih itu tepat, terdapat beberapa faktor dan

kriteria yang perlu diperhatikan sebagaimana diuraikan berikut ini :

a) Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam memilih media

pengajaran.

(a) Objektifitas

Unsur subjektifitas guru dalam memilih media pengajaran harus

dihindarkan

(b) Program Pengajaran

Program pengajaran yang akan disampaikan kepada anak didik harus

sesuai kurilulum yang berlaku, baik isinya, strukturnya, maupun

kedalamannya.

(c) Susunan Program

Sasaran program yang dimaksud adalah anak didik yang akan menerima

informasi pengajaran melalui media pengajaran.

(d) Situasi dan Kondisi

Situasi dan kondisi yang ada juga perlu mendapatkan perhatian dalalam

menentukan pemilihan media, situasi yang dimaksud meliputi :

22 Cecep Kustandi,dkk. Media Pembelajaran;Manual Dan Digital (Bogor:Ghalia

Indonesia) h.22

Page 34: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VIDEO TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24760/1/Skripsi... · dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas

20

1. Situasi dan kondisi sekolah

2. Situasi dan kondisi anak didik

3. Kualitas teknik

4. Keefektifan dan efisiensi penggunaan.23

b) Kriteria Pemilihan Media Pengajaran

(a) Ketepatan dengan tujuan pengajaran

(b) Dukungan terhadap isi pelajaran

(c) Kemudahan memperoleh media

(d) Keterampilan guru dalam menggunakannya

(e) Tersedia waktu untuk menggunakannya

(f) Sesuai dengan taraf berfikir siswa.24

c) Manfaat Media Pembelajaran

Menurut Nana Sudjana Manfaat Media Pengajaran ialah :

a) Dapat meletakan dasar-dasar yang nyata untuk berfikir. Karena dapat

mengurangi verbalisme

b) Dapat memperbesar minat dan perhatian siswa untuk belajar

c) Dapat meletakan dasar untuk perkembangan belajar sehingga hasil belajar

bertambah mantap

d) Memberikan pengalaman nyata dan dapat menumbuhkan kegiatan

berusaha sendiri pada siswa

e) Membantu tumbuhnya pemikiranyang teratur dan berkesinambungan

f) Memberikan pengalaman yang tidak mudah diperoleh dengan cara lain

serta membantu berkembangnya efisiensi dan pengalaman belajar

g) Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya

h) Metode mengajar akan lebih bervariasi

i) Siswa lebih banyak melakukan kegiatan pembelajaran

Sedangkan menurut Sudirman N.dkk adalah

a) Meletakan dasar-dasar yang konkret dari konsep yang abstrak

b) Dapat menampilkan objek yang terlalu besar

c) Dapat memperlambat objek yang bergerak terlalu cepat

d) Membangkitkan motivasi belajar siswa

23 Syaiful Bahri,dkk, Strategi Belajar Mengajar,(Jakarta:Rineka Cipta,2006) h. 128-130 24 Ibid. hal.130-133

Page 35: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VIDEO TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24760/1/Skripsi... · dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas

21

e) Dapat mengontrol dan mengatur waktu bersama

f) Bahan pelajaran dapat diulang

g) Dapat menampilkan objek yang langka

h) Dapat menampilkan objek yang sulit diamati dengan mata telanjang.25

d. Prinsip Pemanfaatan Media Pembelajaran

Media pengajaran digunakan dalam rangka upaya peningkatan atau

mempertinggi mutu proses kegiatan belajar mengajar. Oleh karena itu harus

diperhatikan prinsip-prinsip penggunaannya yang antara lain :

a) Penggunaan media pengajaran hendaknya dipandang sebagai bagian yang

integral dari suatu sistem pengajaran dan bukan hanya sebagai alat bantu

yang berfungsi sebagai tambahan yang digunakan bila dianggap perlu dan

hanya dimanfaatkan sewaktu di saat diperlukan.

b) Media pengajaran hendaknya dipandang sebagai sumber belajar yang

digunakan dalam usaha memecahkan masalah yang dihadapi dalam proses

belajar-mengajar.

c) Guru hendaknya benar-benar menguasai teknik-teknik dari suatu media

pengajaran yang digunakannya.

d) Guru seharusnya memperhitungkan untung ruginya pemanfaatan suatu

media pengajaran.

e) Penggunaan media pengajaran harus diorganisir secara sistematis bukan

sembarang menggunakannya.

4. Taksonomi, Karakteristik dan Jenis Media Pembelajaran

a. Karakteristik

Setiap media pembelajaran memiliki karakteristik tertentu, yang dikaitkan

atau dilihat dari berbagai segi. Misalnya, Schramm melihat karakteristik media

dari segi ekonomisnya, lingkup sasaran yang dapat diliput, dan kemudahan

kontrolnya oleh pemakai (Sadiman, dkk., 1990). Karakteristik media juga dapat

dilihat menurut kemampuannya membangkitkan rangsangan seluruh alat indera.

25 Ibid. hal.137-138

Page 36: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VIDEO TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24760/1/Skripsi... · dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas

22

Dalam hal ini, pengetahuan mengenai karakteristik media pembelajaran sangat

penting artinya untuk pengelompokan dan pemilihan media. Kemp, 1975,

(Sadiman, dkk., 1990) juga mengemukakan bahwa karakteristik media merupakan

dasar pemilihan media yang disesuaikan dengan situasi belajar tertentu.

Gerlach dan Ely mengemukakan tiga karakteristik media berdasarkan

petunjuk penggunaan media pembelajaran untuk mengantisipasi kondisi

pembelajaran di mana guru tidak mampu atau kurang efektif dapat melakukannya.

Ketiga karakteristik atau ciri media pembelajaran tersebut adalah:

a. Ciri Fiksatif, yang menggambarkan kemampuan media untuk merekam,

menyimpan, melestarikan, dan merekonstruksi suatu peristiwa atau obyek.

b. Ciri Manipulatif, yaitu kamampuan media untuk mentransformasi suatu

obyek, kejadian atau proses dalam mengatasi masalah ruang dan waktu.

Sebagai contoh, misalnya proses larva menjadi kepompong dan kemudian

menjadi kupu-kupu dapat disajikan dengan waktu yang lebih singkat (atau

dipercepat dengan teknik Timelapse Recording. Atau sebaliknya, suatu

kejadian/peristiwa dapat diperlambat penayangannya agar diperoleh urut-

urutan yang jelas dari kejadian/peristiwa tersebut.

c. Ciri Distributif, yang menggambarkan kemampuan media

mentransportasikan obyek atau kejadian melalui ruang, dan secara

bersamaan kejadian itu disajikan kepada sejumlah besar siswa, di berbagai

tempat, dengan stimulus pengalaman yang relatif sama mengenai kejadian

tersebut.26

b. Beberapa contoh usaha ke arah taksonomi media antara lain adalah:

a) Taksonomi menurut Rudy Bretz

Bretz mengidentifikasikan ciri utama dari media menjadi tiga unsur

pokok, yaitu : Suara, visual, dan gerak. Visual sendiri dibedakan menjadi

tiga yaitu gambar, garis (line graphic) dan simbol yang merupakan suatu

kontinuum dan bentuk yang dapat ditangkap dengan indera penglihatan

b) Taksonomi media menurut Duncan

Menurut Duncan, semakin rumit jenis perangkat media yang

dipakai, maka semakinmahal biaya investasinya dan semakin susah

pengadaanya, tetapi juga semakin umum penggunaanya dan semakin luas

lingkup sasarannya. Sebaliknya semakin sederhana perangkat media yang

digunakan biayanya akan lebih murah, pengadaanya lebih mudah, sifat

penggunaannya lebih khusus dan lingkup sasarannya lebih terbatas.

c) Taksonomi menurut Briggs

Taksonomi ini lebih mengarah kepada karakteristik menurut

stimulus atau rangsanganyang dapat ditimbulkannya daripada dari

26 Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: PT.Rajagrafindo Persada,1997). h 11-14

Page 37: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VIDEO TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24760/1/Skripsi... · dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas

23

medianya sendiri, yaitu kesesuaian rangsangan tersebut dengan

karakteristik siswa, tugas pembelajaran, bahan dan transmisinya.

d) Taksonomi menurut Gagne

Gagne membuat 7 macam pengelompokan media, yaitu benda

untuk didemonstrasikan, komunikasi lisan, media cetak, gambar diam,

gambar gerak, film bersuara dan mesin belajar. Ke tujuh kelompok media

ini kemudian dikaitkannya dengan kemampuannya memenuhi fungsi

menurut tingkat hirarki belajar yang dikembangkannya, yaitu : pelontar

stimulus belajar, penarik minat belajar, contoh perilaku belajar, memberi

kondisi eksternal, menuntun cara berfikir, memasukan alih-ilmu, menilai

prestasi dan pemberi umpan balik.

e) Taksonomi menurut Edling

Menurut Edling, media merupakan bagian dari enam unsur

rangsangan belajar, yaitu dua untuk pengalaman audio meliputi kodifikasi

subjektif visual dan kodofikasi objektif visual. Dan dua pengalaman

belajar 3 dimensi meliputi pengalaman langsung dengan orang dan

pengalaman langsung dengan benda-benda. 27

5. Jenis-Jenis Media Pembelajaran

Ada beberapa jenis media pembelajaran yang dapat digunakan dalam

proses belajar mengajar, antara lain ialah :

a. Media Grafis

“Menurut Yudhi Munadi, Media grafis merupakan dan bisa disebut juga

sebagai media Visual,Media grafis merupakan dan bisa disebut juga sebagai

media Visual, media visual adalah “media yang melibatkan indera penglihatan.

Terdapat dua jenis pesan yang dimuat dalam media visual, yakni pesan verbal dan

non verbal. Pesan verbal-visual terdiri atas kata-kata dalam bentuk tulisan; dan

pesan nonverbal-visual adalah pesan yang dituangkan dalam simbol-simbol

nonverbal-visual”.28

Simbol-simbol tersebut perlu dipahami benar, artinya agar proses

penyampaian pesan dapat berhasil dan efisien. Selain fungsi umum tersebut,

secara khusus grafis berfungsi pula untuk menarik perhatian, memperjelas sajian

27 Op.cit. h.19-26 28 Yudi Munadi, Media Pembelajaran Sebuah Pendekatan Baru,(Ciputat:Gaung Persada

Press,2008),h. 83

Page 38: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VIDEO TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24760/1/Skripsi... · dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas

24

ide, mengilustrasikan atau menghiasi fakta yang mungkin akan cepat dilupakan

atau diabaikan bila tidak digrafiskan.

Beberapa macam media grafis adalah sebagai berikut :

1) Gambar atau Foto

Gambar atau Foto adalah media reproduksi bentuk asli dalam dua

dimensi. Foto ini merupakan alat visual yang efektif karena dapat

divisualisasikan sesuatu yang akan dijelaskan dengan lebih konkrit dan

realistis.

2) Sketsa

Sketsa adalah gambar yang sederhana atau draft kasar yang

melukiskan bagian-bagian pokoknya tanpa detail. Sketsa selain dapat

menarik perhatian murid, menghindari verbalisme, dan dapat memperjelas

penyampaian pesan, harganya pun tak perlu dipersoalkan karena media ini

langsung dibuat oleh guru.

3) Grafik

“Menurut Yudhi Munadi Grafik adalah gambar yang sederhana

yang banyak sedikitnya merupakan penggambaran data kumulatif yang

akurat dalam bentuk menarik dan mudah dimengerti. Grafik terbagi

menjadi 4 jenis, yaitu grafik garis, grafik batang, grafik lingkaran, dan

grafik simbol”.29

4) Bagan

“Menurut Arief Sadiman Bagan adalah suatu media pembelajaran

yang fungsi pokoknya ialah menyajikan ide atau konsep yang sulit bila

hanya disampaikan secara tertulis atau lisan secara visual. Bagan juga

mampu memberikan ringkasan butir-butir penting dari suatu presentasi. Di

dalam bagan biasanya kita menemukan jenis media lain seperti

gambar,diagram, kartun atau lambang-lambang verbal”.30

Bagan pun

29 Ibid. h. 89 30 Arief S. Sadiman,dkk. Media pendidikan, (Jakarta: CV Rajawali, 1986) h. 35

Page 39: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VIDEO TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24760/1/Skripsi... · dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas

25

terbagi menjadi 4 macam, yaitu: bagan organisasi, bagan arus, bagan

pohom dan bagan proses

5) Diagram

Diagram merupakan susunan garis-garis dan lebih menyerupai peta

daripada gambar.

6) Peta

“Menurut Yudhi Munadi Peta adalah gambar permukaan Bumi

atau sebagian daripadanya. Sebenarnya peta bisa disebut sebagai bagan.

Dengan peta orang dapat menvisualisasikan apa yang ada dipermukaan

bumi ini dan menentukan tempat kejadian sesuatu”. 31

b. Media Audio

“Menurut Yudhi Munadi Media Audio adalah media yang hanya

melibatkan indera pendengaran dan hanya mampu memanipulasi kemampuan

suara semata. Dilihat dari sifat pesan yang diterimanya, media audio ini menerima

pesan verbal dan non verbal. Pesan verbal audio adalah bahasa lisan atau kata-

kata, dan pesan nonverbal audio adalah bunyi-bunyian dan vokalisasi seperti

gerutuan, gumam, musik, dan lain-lain”.32

Sangat berbeda dengan media grafis, media audio lebih mengarah kepada

indera pendengaran. Pesan yang disampaikan dituangkan ke dalam lambang-

lambang auditif, baik secara verbal (kedalam kata-kata lisan) maupun non verbal.

Ada beberapa jenis media yang dapat kita kelompokan dalam media Audio, antara

lain : radio, alat perekam pita dan laboratorium bahasa”.33

1) Radio merupakan sebuah perlengkapan elektronik yang harganya

relatif murah mudah dipindahkan (mobile) dan variasi programnya

lebih banyak daripada TV”.34

31

Yudi Munadi, Media Pembelajaran Sebuah Pendekatan Baru,(Ciputat:Gaung Persada

Press,2008),h.96 32 Ibid,h 55 33 Op.cit h. 52 34 Ibid.h 52

Page 40: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VIDEO TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24760/1/Skripsi... · dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas

26

2) Alat perekam pita magnetik atau sering disebut sebagai Tape Recorder

adalah alat perekam yang menggunakan pita dan kaset. Dan juga salah

satu media pendidikan yang tak dapat diabaikan untuk menyampaikan

informasi, karena mudah menggunakannya.

3) Laboratorium bahasa adalah alat untuk melatih siswa mendengar dan

berbicara dalam bahasa asing dengan jalan menyajikan materi

pembelajaran yang disiaplan sebelumnya. Dalam laboratorium bahasa

murid duduk sendiri-sendiri di dalam kotak bilik akustik dan kotak

suara. Siswa mendengar suara guru yang duduk di ruang control lewat

Headphone.35

c. Media Proyeksi Diam

“Menurut Arief Sadiman media proyeksi diam mempunyai persamaan

dengan media grafis dalam arti menyajikan rangsangan-rangsangan visual.

Kecuali itu bahan-bahan grafis banyak sekali dipakai dalam media proyeksi diam.

Perbedaan yang jelas antara mereka adalah bila pada media yang bersangkutan

pada media proyeksi pesan tersebut harus diproyeksikan dengan proyektor agar

dapat dilihat oleh sasaran, terlebih dahulu. Ada kalanya media jenis ini disertai

rekaman audio, tapi ada pula yang hanya visual saja”.36

Beberapa jenis media proyeksi diam antara lain:

1. Film bingkai

2. Film rangkai

3. Overhead proyektor

4. Proyektor opaque

5. Tachitoscope

6. Micro Projection

7. Micro Film

35 Ibid.h 55

36Ibid.h 57

Page 41: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VIDEO TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24760/1/Skripsi... · dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas

27

D. Media Audio Visual

1. Pengertian Media Audio Video

“Menurut Azhar Arsyad media audio visual yaitu media yang mempunyai

unsur suara dan unsur gambar. Jenis media ini mempunyai kemampuan yang lebih

baik. Teknologi Audio visual digunakan untuk menyampaikan materi dengan

menggunakan mesin-mesin mekanis dan elektronik untuk menyajikan pesan-

pesan audio visual. Pengajaran audio visual jelas dan bercirikan pemakaian

perangkat keras selama proses belajar, seperti mesin Proyektor film, Tape

Recorder dan proyektor visual yang lebar. Jadi pengajaran melalui audio visual

adalah “produksi dan penggunaan materi yang penyerapannya melalui pandangan

dan pendengaran serta tidak seluruhnya tergantung kepada pemahaman kata atau

simbol-simbol serupa”.37

2. Macam-Macam Media Audio Visual

a. Jenis-jenis Media Audio Visual

Media audio visual dibagi ke dalam dua jenis, yaitu :

(i) Audio visual murni, yaitu baik unsur suara maupu unsur gambar yang

berasal dari satu sumber seperti video kaset.

(ii) Audio visual tidak murni, yaitu unsur suara dan unsur gambarnya berasal

dari sumber yang berbeda.

b. Karakteristik Media Audio Visual

“Menurut Azhar Arsyad ciri-ciri dan karakteristik utama teknologi media audio

visual adalah sebagai berikut :

(i) Bersifat linear

(ii) Menyajikan visual yang dinamis

(iii) Digunakan dengan cara yang telah ditetapkan sebelumnya oleh

perancang atau pembuatnya.

(iv) Dikembangkan menurut prinsip psikologis, behaviorisme dan kognitif

(v) Merupakan representasi fisik dari gagasan riil atau gagasan abstrak.

37 Azhar Arsyad, Media pembelajaran, (jakarta: PT.Rajagrafindo Persada,2010) h.30

Page 42: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VIDEO TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24760/1/Skripsi... · dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas

28

(vi) Berorientasi kepada guru dengan tingkat pelibatan interaktif murid yang

rendah”.38

Video, sebagai media audio-visual yang menampilkan gerak, semakin

lama semakin populer dalam masyarakat kita. Pesan yang disajikan bersifat fakta

(kejadian atau peristiwa penting, berita) maupun fiktif (cerita), bisa bersifat

informatif, edukatif maupun instruksional. Sebagian besar tugas film dapat

digantikan video. Tapi ini tidak berarti bahwa video akan menggantikan

kedudukan film. Masing-masing mempunyai kelebihan dan keterbatasannya

sendiri.

c. Kelebihan dan Kelemahan Media Audio Video

Kelebihan :

(i) Dapat menarik perhatian untuk periode-periode yang singkat dari

rangsangan luar lainnya.

(ii) Dengan alat perekam pita video sejumlah besar penonton dapat

memperoleh informasi dari ahli-ahli atau spesialis

(iii) Demonstrasi yang sulit bisa dipersiapkan dan direkam sebelumnya,

sehingga pada waktu mengajar guru bisa memusatkan perhatian pada

penyajiannya

(iv) Menghemat waktu dan rekaman dapat diputar berulang-ulang

(v) Kamera TV bisa mengamati lebih dekat objek yang lagi bergerak atau

objek yang berbahaya seperti harimau

(vi) Keras dan lemah suara yang ada bisa diatur dan disesuaikan bila akan

disisipi komentar yang akan didengar

(vii) Gambar proyeksi biasa di bekukan untuk diamati dengan seksama. Guru

bisa mengatur dimana dia akan menghentikan gerakan gambar tersebut,

kontrol sepenuhnya di tangan guru .

(viii) Ruangan tak perlu digelapkan waktu menyajikannya

38 Ibid.h.31

Page 43: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VIDEO TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24760/1/Skripsi... · dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas

29

Kekurangan :

(i) Perhatian penonton sulit dikuasai, partisipasi mereka jarang dipraktekkan

(ii) Sifat komunikasinya yang bersifat satu arah haruslah diimbangi dengan

pencarian bentuk umpan balik yang lain

(iii)Kurang mampu menampilkan detail dari objek yang disajikan secara

sempurna

(iv) Memerlukan peralatan yang mahal dan kompleks.

E. Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

1. Pengertian IPS

Pendidikan IPS adalah “penyederhanaan atau adaptasi dari disiplin ilmu-

ilmu sosial dan humaniora, serta kegiatan dasar manusia yang diorganisasikan dan

disajikan secara ilmiah dan pedagogis atau psikologis untuk tujuan pendidikan.”

IPS merupakan padanan dari Sosial Studies konteks kurikulum di Amerika

Serikat. Istilah tersebut pertama kali digunakan di AS pada tahun 1913

mengadopsi nama lembaga Social Studies yang mengembangkan kurikulum di AS

(Marsh, 1980; Martorella, 1976). Kurikulum Pendidikan IPS tahun 1994

sebagaimana yang dikatakan oleh Hamid Hasan (1990), merupakan difusi dari

berbagai disiplin ilmu”.

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) adalah salah satu mata pelajaran yang di

ajarkan di sekolah, mulai dari jenjang pendidikan dasar hingga pendidikan

menengah. Sasaran utamanya adalah pengembangan teoritis, seperti yang menjadi

penekaan pada socian science. Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan

bahwa IPS adalah suatu mata pelajaran yang mengkaji kehidupan sosial yang

bahannya didasarkan pada kajian sejarah, geografi, ekonomi, serta mata pelajaran

ilmu sosial lainnya.

2. Ruang Lingkup IPS

IPS bukanlah mata pelajaran yang berdiri sendiri, tetapi terdiri dari

beberapa disiplin ilmu, yaitu sejarah, geografi, ekonomi, sosiologi, antropologi

dan tata negara.

Page 44: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VIDEO TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24760/1/Skripsi... · dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas

30

Ruang lingkup mata pelajaran IPS (Terpadu) meliputi beberapa aspek-

aspek sebagai berikut:

1) Manusia, tempat dan lingkungan.

2) Waktu, keberlanjutan dan perubahan.

3) Sistem sosial dan budaya.

4) Perilaku ekonomi dan kesejahteraan.39

Pembelajaran IPS berkenaan dengan kehidupan manusia yang melibatkan

segala tingkah laku dan kebutuhannya, IPS berkenaan dengan cara manusia

menggunakan usaha memenuhi kebutuhan materinya, memenuhi kebutuhan

kebudayaan-kebudayaan jiwanya, pemanfaatan sumber daya yang ada

dipermukaan bumi, mengatur kesejahteraan, pemerintahan dan sebagainya.

Sehingga dapat dikatakan yang menjadi ruang lingkup IPS adalah manusia pada

konteks sosialnya atau manusia sebagai anggota masyarakat.

Mengingat manusia dalam konteks sosial itu demikian luasnya maka

dalam pembelajaran IPS ditiap jenjang pendidikan harus melakukan pembatasan-

pembatasan sesuai dengan kemampuan pada tingkat masing-masing.

Pembelajaran IPS bukan hanya sekedar menyajikan materi-materi yang akan

memenuhi ingatan para siswa, melainkan lebih jaun kebutuhannya sendiri dan

sesuai kebutuhan dan tuntutan masyarakat. Oleh karena itu, pembelajaran IPS

harus pula menggali materi-materi yang bersumber pada masyarakat.

Gejala-gejala yang di luar jendela kelas dan di luar halaman sekolah

seperti; persampahan, kemacetan lalu lintas, pengangguran dan lain-lain

merupakan materi IPS yang dapat merangsang pikiran para siswa. Gejala-gejala

tersebut ditinjau dari berbagai dimensi atau segi ekonomi, segi mental, segi sikap,

berhubungan antar manusia dan lain-lain. Melalui proses tersebut, guru dan siswa

telah memberikan fungsi yang praktis kepada masyarakat sebagai sumber materi

IPS. Dengan demikian, baik guru maupun murid tidak berhadapan dengan sumber

39

Sapriya, Pendidikan IPS Konsep dan Pembelajaran (Bandung: PT. Remaja Rosda

Karya, 2009), cet,1, hal.208.

Page 45: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VIDEO TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24760/1/Skripsi... · dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas

31

dan materi yang asing bagi mereka, pada diri siswa dapat dibina konsep-konsep

IPS yang sesuai dengan kenyataan.

3. Karakteristik IPS

Karakteristik mata pelajaran IPS SMP/MTS antara lain sebagai berikut:

1) IPS merupakan gabungan dari unsur-unsur geografi, sejarah, ekonomi,

hukum dan politik, kewarganegaraan, sosiologi bahkan juga bidang

humaniora, pendidikan dan agama.

2) Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar IPS berasal dari struktur

keilmuan geografi, sejarah, ekonomi dan sosiologi, yang dikemas

sedemikian rupa sehingga menjadi pokok bahasan atau topik (tema)

tertentu.

3) Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar IPS juga menyangkut berbagai

masalah sosial yang dirumuskan dengan pendekatan interdisipliner dan

multidisipliner.

4) Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar IPS dapat menyangkut

peristiwa dan perubahan kehidupan masyarakat dengan prinsip sebab

akibat, kewilayahan, adaptasi dan pengelolaan lingkungan, struktur, proses

dan masalah sosial serta upaya-upaya perjuangan hidup agar survive

seperti pemenuhan kebutuhan, kekuasaan, keadilan dan jaminan

keamanan.

5) Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar IPS menggunakan tiga

dimensi dalam mengkaji dan memahami fenomena sosial serta kehidupan

manusia secara keseluruhan.40

Dengan demikian, dapat dipahami bahwa karakteristik IPS merupakan

gabungan dari berbagai materi yang ada dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu,

IPS juga merupakan salah satu mata pelajarn yang sangat penting karena

materinya menyangkut dengan kehidupan sehari-hari manusia secara keseluruhan.

4. Tujuan IPS

“Menurut Syafrudin Nurdin Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) bertujuan

untuk “mengembangkan kemampuan berpikir, sikap, dan nilai siswa sebagai

individu maupun sebagai sosial budaya”.41

Tujuan utama IPS di tingkat sekolah yaitu untuk mempersiapkan para

siswa sebagai warga Negara yang menguasai pengetahuan (knowledge),

keterampilan (skills), sikap dan nilai (attitudes dan values) yang dapat digunakan

sebagai kemampuan untuk memecahkan masalah pribadi atau masalah sosial serta

40 Trianto, Model Pembelajaran Terpadu Dalam Teori dan Praktek, (Jakarta : Prestasi

Pustaka Publisher, 2001),hal.126. 41 Syafruddin Nurdin, “Model Pembelajaran yang Memperhatikan Keragaman Individu

Siswa dalam KBK”, (Jakarta:Ciputat Press, 2005),hal.23

Page 46: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VIDEO TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24760/1/Skripsi... · dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas

32

kemampuan mengambil keputusan dan berpartisipasi dalam berbagai kegiatan

kemasyarakatan agar menjadi warga negara yang baik. Pada dasarnya tujuan dari

pendidikan IPS adalah untuk mendidik dan memberi bekal kemampuan dasar

kepada siswa untuk mengembangkan diri sesuai dengan bakat, minat, kemampuan

dan lingkungannya, serta berbagai bekal bagi siswa untuk melanjutkan pendidikan

ke jenjang yang lebih tinggi.

Berdasarkan uraian di atas, dapat dipahami bahwa IPS bertujuan untuk

mengembangkan kemampuan berpikir, sikap dan nilai siswa sebagai individu,

anggota masyarakat, makhluk sosial dan budaya, agar nantinya mampu hidup

ditengah-tengah masyarakat dengan baik.

F. HAKIKAT SOSIOLOGI

1. Pengertian Sosiologi

Secara harfiah atau etimologi sosiologi berasal dari bahasa Latin yaitu

socius atau logos. Socius artinya teman, kawan, sahabat (dapat juga diartikan

sebagai pergaulan hidup manusia atau masyarakat), dan logos berasal dari bahasa

Yunani yang artinya ilmu pengetahuan. Jadi, Sosiologi adalah “suatu ilmu tentang

masyarakat”.42

Sosiologi pada hakikatnya bukanlah semata-mata ilmu murni yang

hanya mengembangkan ilmu pengetahuan secara abstrak demi

usaha peningkatan kualitas ilmu itu sendiri, namun Sosiologi bisa

juga menjadi ilmu terapan yang menyajikan cara-cra untuk

mempergunakan pengetahuan ilmiahnya guna memecahkan

masalah praktis atau masalah sosial yang perlu ditanggulangi.43

Kekhususan Sosiologi adalah bahwa perilaku manusia selalu dilihat dalam

kaitannya dengan struktur-struktur kemasyarakatan dan kebudayaan yang

dimiliki, dibagi, ditunjang bersama. Sosiologi mempelajari perilaku sosial

manusia dengan meneliti kelompok yang dibangunnya. Kelompok tersebut

mencakup keluarga, suku bangsa, komunitas, pemerintahan, dan berbagai

organisasi sosial, politik, ekonomi, dan organisasi lainnya. Dengan demikian,

42 M. Sitorus, Berkenalan dengan Sosiologi, (Jakarta: Erlangga, 1999), h.2 43 J. Dwi Narwoko dan Bagong Suyanto, Sosiologi: Teks Pengantar & Terapan, (Jakarta:

Kencana, 2007), Ed.2,cet.3,h.2.

Page 47: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VIDEO TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24760/1/Skripsi... · dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas

33

Sosiologi bisa dikatakan sebagai ilmu tersendiri, karena sosiologi adalah disiplin

intelektual yang secara khusus, sistematis, dan terandalkan mengembangkan

pengetahuan tentang hubungan sosial manusia pada umumnya dan tentang produk

dari hubungan tersebut.

Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi yang dikutip oleh Soerjono

Soekanto menyatakan bahwa sosiologi atau ilmu masyarakat adalah “ilmu yang

mempelajari struktur sosial dan proses-proses sosial termasuk perubahan-

perubahan sosial”.44

Menurut Auguste Comte ilmuan yang berasal dari Prancis dan dikenal

sebagai bapak Sosiologi dan dikutip oleh Bernard Raho mengatakan bahwa

Sosiologi adalah ilmu positif tentang mansyarakat. Ia menggunakan istilah positiff

yang artinya sama dengan empiris. Jadi bagi dia, Sosiologi adalah studi empiris

tentang masyarakat. Menurut Comte “fokus dari studi sosiologis tentang

masyarakat ada dua, yakni struktur masyarakat yang disebutnya statika sosial dan

prose-proses sosial di dalam masyarakat yang disebut dengan istilah dinamika

sosial”.45

Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa Sosiologi

adalah merupakan salah satu ilmu sosial yang mempelajari tentang masyarakat,

hubungan antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, dan

kelompok dengan kelompok. Banyak yang dipelajari dalam Sosiologi seperti

interaksi dalam masyarakat, hubungan sosial masyarakat dan lain-lain, semua

materi yang dipelajari berkembang sesuai dengan keadaan sosial yang terjadi pada

saat ini.

“Menurut Dahlan Al Barry sosiologi adalah ilmu yang mempelajari

struktur sosial dan proses-proses sosial, terutama di dalamnnya perubahan-

perubahan sosial”.46

Menurut Soekanto sosiologi merupakan ilmu sosial yang objeknya adalah

masyarakat. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang berdiri sendiri karena

telah memenuhi segenap unsur-unsur ilmu pengetahuan, yang ciri-ciri utamanya

adalah:

44 Soerjono Soekanto, Memperkenalkan Sosiologi, (Jakarta: CV. Rajawali, 1982),h.21. 45 Bernard Raho, Sosiologi-Sebuah Pengantar, (Surabaya: Ledalero, 2004),h.2. 46 Dahlan Al Barry,”Kamus Ilmiah Populer, (Surabaya: Arkola, 1994), h.719

Page 48: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VIDEO TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24760/1/Skripsi... · dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas

34

a. Sosiologi bersifat empiris yang berarti bahwa ilmu pengetahuan

tersebut didasarkan pada observasi terhadap kenyataan dan akal sehat

serta hasilnya tidak bersigat spekulatif.

b. Sosiologi bersifat teoritis, yaitu ilmu pengetahuan tersebut selalu

berusaha untuk menyusun abstraksi dari hasil-hasil observasi.

Abstraksi tersebut merupakan kerangka unsur-unsur yang tersusun

secara logis serta bertujuan untuk menjelaskan hubungan-hubungan

sebab-akibat, sehingga menjadi teori.

c. Sosiologi bersifat kumulatif yang berarti bahwa teori-teori Sosiologi

dibentuk atas teori-teori yang sudah ada dalam arti memperbaiki,

memperluas serta memperhalus teori-teori yang lama.

d. Bersifat non-etis, yakni yang dipersoalkan bukan buruk baiknya fakta

tertentu, akan tetapi tujuannya adalah untuk menjelaskan fakte tersebut

secara analisis.47

Jadi, Sosiologi merupakan ilmu yang membahas tentang struktur, proses

dan perubahan sosial yang terjadi dimasyarakat. Sosiologi memiliki ciri-ciri

empiris. Teoritis, kumulatif, dan non-etis.

2. Ruang Lingkup Sosiologi

Pitirim Sorokin mengatakan bahwa Sosiologi adalah suatu ilmu yang

mempelajari:

a) Hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala-

gejala sosial (misalnya antara gejala ekonomi dengan agama; keluarga

dengan moral, hukum dengan ekonomi, gerak masyarakat dengan

politik dan lain sebagainya).

b) Hubungan dan pengaruh timbal balik antara gejala sosial dengan

gejala-gejala non sosial (misalnya gejala geografis, biologis, dan

sebagainya).

c) Ciri-ciri umum semua jenis gejala-gejala sosial.48

3. Perspektif Sosiologi

Didalam setiap ilmu pengetahuan, senantiasa ada perspektif atau imajinasi

tertentu; di dalam sosiologi hal itu disebut sebagai perspektif atau imajinasi

sosiologi (sociological perspective atau sociological imajination). Untuk dapat

memahami suatu ilmu dengan baik, maka terlebih dahulu harus dikuasai dasar-

dasar konsepsional dari perspektif ilmu yang bersangkutan, yaitu:

a. Interaksi sosial

Adalah hubungan timbal balik antara individu dengan individu,

kelompok dengan kelompok, serta individu dengan kelompok.

b. Struktur sosial

47 Soekanto, Sosiologi Suatu ..., h. 15 48

Soekanto, Sosiologi Suatu ...., h.29

Page 49: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VIDEO TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24760/1/Skripsi... · dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas

35

Adalah jalinan unsur-unsur sosial yang pokok dalam masyarakat

mencakup antara lain:

(a) Kelompok sosial, baik yang teratur maupun tidak teratur.

(b) Kebudayaan yang merupakan hasil karya, rasa dan cipta yang

didasarkan pada karsa.

(c) Lembaga sosial, yaitu himpunan kaidah-kaidah dari segala

tingkatan yang berkisar pada kebutuhan pokok manusia.

(d) Stratifikasi sosial, yaitu lapisan-lapisan dalam masyarakat yang

didasarkan pada kenyataan, kekuasaan, ilmu pengetahuan,

kehormatan, dan sebagainya.

(e) Kekuasaan dan wewenang. Kekuasaan merupakan kemampuan

untuk mempengaruhi pikiran orang lain, segingga orang tersebut

mengikuti kehendak yang memberi pengaruh; wewenang

merupaka kekuasaan yang diakui.

c. Jangka waktu atau aspek historis

Setiap masyarakat terikat oleh jangka waktu atau ruang waktu. Misalnya,

walaupun di Bali dewasa ini masyarakat masih terbagi atas kasta (stratifikasi),

akan tetapi kasta-kasta tersebut pasti berbeda dengan keadaannya dua puluh tahun

yang lalu.

d. Ruang di mana suatu masyarakat hidup

Ruang tempat suatu masyarakat tinggal, juga perlu diperhatikan di dalam

pemikiran sosiologis.49

G. PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)

1. Pengertian PTK

“Menurut Rochiati Wiriaatmadja Penelitian tindakan kelas ialah dimana

guru melakukan peranan sebagai peneliti dan kelas sebagai laboratorium”.50

“Menurut Kunandar Penelitian tindakan kelas (PTK) memiliki peranan

penting dan strategis untuk meningkatkan mutu pembelajaran apabila di

implementasikan dengan baik dan benar. Diimplementasikan dengan baik, artinya

pihak yang terlibat dalam PTK mencoba dengan sadar mengembangkan

kemampuan dalam mendeteksi dan memecahkan masalah-masalah yang terjadi

dalam pembelajaran di kelas melalui tindakan bermakna yang diperhitungkan

49 Soerjono Soekanto, Memperkenalkan Sosiologi, (Jakarta: CV. Rajawali, 1982), h.8-10 50 Rochiati Wiriaatmadja, Metode Penelitian Tindakan Kelas, (Bandung: PT. Remaja

Rosydakarya, 2006), h 23-24

Page 50: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VIDEO TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24760/1/Skripsi... · dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas

36

dapat memecahkan masalah atau memperbaiki situasi dan kemudian secara cermat

mengamati pelaksanaannya untuk mengukur tingkat keberhasilannya”.51

Secara etimologis, ada tiga istilah yang berhubungan dengan Penelitia

tindakan Kelas (PTK), yakni penelitian, tindakan dan kelas. Pertama, penelitian

adalah suatu proses pemecahan masalah yang dilakukan secara sistematis,

empiris, dan terkontrol. Sistematis dapat diartikan sebagai prosesyang runtut

sesuai dengan aturan tertentu. Kedua, tindakan dapat diartikan sebagai perlakuan

tertentu yang dilakukan peneliti yakni guru. Tindakan diarahkan untuk

memperbaiki kinerja yang dilakukan guru. Ketiga¸ kelas menunjukan pada tempat

proses pembelajaran berlangsung. Ini berarti PTK dilakukan di dalam kelas yang

tidak di-settinguntuk kepentingan penelitian secara khusus, akan tetapi PTK

berlangsung dalam keadaan situasi dan kondisi yang real tanpa rekayasa.52

“Menurut Kunandar Pendidikan tindakan kelas dapat didefinisikan sebagai

suatu penelitian tindakan yang dilakukan oleh guru yang sekaligus sebagai

peneliti di kelasnya atau bersama-sama dengan orang lain (kolaborasi) dengan

jalan merancang melaksanakan dan merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan

partisipatif yang bertujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan mutu (kualitas)

proses pembelajaran di kelasnya melalui suatu tindakan tertentu dalam suatu

siklus. Tujuan utama PTK ”adalah untuk memecahkan permasalahan nyata yang

terjadi di kelas dan meningkatkan kegiatan nyata guru dalam kegiatan

pengembang profesinya”.53

2. Ciri-ciri Penelitian Tindakan Kelas

Penelitian tindakan kelas dibedakan menjadi 2 ciri, yaitu ciri-ciri umum dan

ciri-ciri khusus. Ciri-ciri umum adalah sebagai berikut

a. Situasional, kontekstual, berskala kecil, praktis, terlokalisasi, dan secara

langsung relevan dengan situasi nyata dalam dunia kerja.

51

Kunandar, Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembang Profesi

Guru (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2010) h. 41 52 Wina sanjaya, Penelitian Tindakan Kelas,...................................h 25-26 53 Kunandar, Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas ,.............................................. h

44-45

Page 51: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VIDEO TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24760/1/Skripsi... · dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas

37

b. Memberikan kerangka kerja yang teratur kepada pemecah masalah

praktis. Penelitian tindakan kelas juga bersifat empiris, artinya ia

mengandalkan observasi nyata dan data perilaku

c. Fleksibel dan adaptif sehingga memungkinkan adanya perubahan selama

masa percobaan dan pengabaian pengontrolan karena lebih menekankan

sifat tanggap dan pengujicobaan serta pembaruan di tempat kejadian atau

pelaksanaan PTK

d. Partisipatori karena peneliti dan/atau anggota tim peneliti sendiri ambil

bagian secara langsung atau tidak langsung dalam melakukan PTK.

e. Self-evaluation yaitu modifikasi secara kontinu yang dievaluasi dalam

situasi yang ada, yang tujuan akhirnya adalah untuk meningkatkan mutu

pembelajaran dengan cara tertentu.

f. Perubahan dalam praktik didasari pengumpulan informasi atau data yang

memberikan dorongan untuk terjadinya perubahan.

g. Secara ilmiah atau kurang ketat karea kesahihan internal dan eksternalnya

lemah meskipun diupayakan untuk dilakukan secara sistematis dan

ilmiah.54

Sementara ciri-ciri khusus penelitian tindakan kelas adalah sebagai berikut.

a. Dalam penelitian tindakan kelas ada komitmen pada peningkatan

pendidikan. Komitmen tersebut memungkinkan setiap yang terlibat untuk

memberikan andil yang berarti demi tercapainya peningkatan yang mereka

sendiri dapat ikut rasakan.

b. Dalam penelitian tindakan kelas, ada maksud jelas untuk melakukan

intervensi ke dalam dan peningkatan pemahaman dan praktik seseorang

serta untuk menerima tanggung jawab dirinya sendiri.

c. Pada penelitian tindakan kelas melekat tindakan yang berpengetahuan,

berkomitmen, dan bermaksud. Tindakan dalam PTK direncanakan

berdasarkan hasil refleksi kritis terhadap praktik terkait berdasarkan nilai-

nilai nyang diyakini kebenarannya. Tindakan dalam PTK juga dilakukan

atas dasar komitmen kuat dan keyakinan bahwa situasi dapat dirubah

kearah perbaikan.

d. Dalam penelitian tindakan kelas dilakukan pemantauan sistemik untuk

menghasilkan data atau informasi yang valid.

e. Penelitian tindakan kelas melibatkan deskripsi autentik tentang tindakan.

Deskripsi yang dimaksud ialah bukan penjelasan tetapi rangkaian cerita

tentang keguatan yang terjadi dan biasanya berbentuk laporan.55

3. Karakteristik dan Tujuan Penelitian Tindakan Kelas

PTK berbeda dengan pendidikan formkal pada umumnya, karena PTK

memiliki beberapa karakteristik sebagai berikut .

54 Kusnandar,,h 56-57 55 Kunandar, Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas ,..............................................h

56-58

Page 52: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VIDEO TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24760/1/Skripsi... · dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas

38

a. On-the job problem oriented(masalah yang diteliti ialah masalah yang

nyata yang muncul dari dunia

b. Problem-solving oriented (berorientasi pada pemecahan masalah)

c. Improvement-oriented (berorientasi pada peningkatan mutu)

d. Ciclic (siklus)

e. Action oriented

f. Pengkajian terhadap dampak tindakan

g. Specifics contextual

h. partisipatory56

Sedangkan Tujuan dari PTK ialah sebagai berikut.

a. Untuk memecahkan permasalahan nyata yang terjadi di dalam kelas yang

dialami langsung dalam interaksi antara guru dengan siswa yang sedang

belajar, meningkatkan profesionalisme guru, dan menumbuhkan budaya

akademik di kalangan guru.

b. Peningkatan kualitas praktik pembelajaran di kelas secara terus-menerus

mengingat masyarakat berkembang secara cepat

c. Peningkatan relevansi pendidikan, hal ini dicapai melalui peningkatan

proses pembelajaran.

d. Sebagai alat training in-service, yang memperlengkapi guru dengan skill

dan metode baru, mempertajam kekuatan analitisnyta dan mempertinggi

kesadaran dirinya.

e. Sebagai alat untuk memasukan pendekatan tambahan atau inovatif

terhadap sistem pembelajaran yang berkelanjutan yang biasanya

menghambat inovasi dan perubahan.

f. Peningkatan mutu hasil pendidikan melalui perbaikan praktik

pembelajaran di kelas dengan mengembangkan berbagai jenis

keterampilan dan meningkatkan motivasi belajar siswa.

g. Meningkatkan sikap profesional pendidik dan tenaga kependidikan.

h. Menumbuhkembangkan budaya akademik di lingkungan sekolah,

sehingga tercipta sikap proaktif dalam melakukan perbaikan mutu

pendidikan dan pembelajaran secara berkelanjutan.

i. Peningkatan efisiensi pengelolaan pendidikan, peningkatan atau perbaikan

proses pembelajaran di samping untuk meningkatkan relevansi dan mutu

hasil pendidikan juga ditunjukan untuk meingkatkan efisiensi pemanfaatan

sumber-sumber daya yang terintegrasi di dalamnya.57

4. Fokus dan Komponen Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

Penelitian tindakan kelas berfokus pada kelas atau proses belajar mengajar

yang terjadi di dalam kelas dan bukan pada input kelas, seperti silabus dan materi.

PTK harus tertuju pada hal-hal yang terjadi di dalam kelas. Pengertian kelas

dalam PTK tidak hanya sebatas pada kelas yang sedang aktif melangsungkan

56 Ibid, h.58-62 57 Ibid...,h.63-64

Page 53: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VIDEO TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24760/1/Skripsi... · dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas

39

proses belajar mengajar di dalam suatu ruangan tertutup saja, tetapi dapat juga

terjadi ketika siswa sedang melaksanakan aktifitas di luar kelas, seperti ketika

siswa sedang karya wisata (study tour), di laboratorium, di kebun, di masyarakat,

dan berbagai tempat lainnya.

Objek yang menjadi fokus penelitian tindakan kelas antara lain :

a. Siswa

b. Guru

c. Media atau alat peraga pendidikan.

d. Hasil pembelajaran.

e. Sistem evaluasi dan hasil pembelajaran,dan

f. Lingkungan.58

5. Manfaat PTK

Sesuai dengan karakteristik dan Tujuan seperti yang telah dijelaskan di

atas, maka PTK memiliki manfaat sebagai berikut :

a. Manfaat untuk Guru

PTK memiliki manfaat yang sangat besar untuk guru di antaranya :

Pertama, PTK dapat meningkatkan kualitas pembelajaran yang menjadi tanggung

jawab. Kedua, melalui perbaikan dan peningkatan kerja, maka akan tumbuh

kepuasan dan rasa percaya diri yang dapat dijadikan sebagai modal untuk secara

terus menerus meningkatkan kemampuan dan kinerjanya. Ketiga, keberhasilan

PTK dapat berpengaruh terhadap guru lain. Keempat, PTK juga dapat mendorong

guru memiliki sikap profesional.

b. Manfaat PTK untuk siswa

Selain untuk guru, PTK juga bermanfaat bagi siswa, di antaranya Pertama,

melalui PTK dapat mengurangi bahkan menghilangkan rasa jenuh dalam

mengikuti proses pembelajaran. Kedua, PTK dapat berpengaruh positif terhadap

pencapaian hasil belajar siswa

c. Manfaat PTK untuk Sekolah

“Menurut Wina Sanjaya dengan adanya guru-guru yang kreatif dan

inovatif dengan selalu berupaya meningkatkan hasil belajar siswa, secara

58 Ibid...,h.66-67

Page 54: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VIDEO TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24760/1/Skripsi... · dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas

40

langsung akan membantu sekolah bertanggung jawab dalam penyelenggaraan

pendidikan untuk mendidik siswanya”.59

6. Kelebihan dan Kelemahan PTK

a. Kelebihan PTK

1. PTK tidak dilaksanakan oleh seorang saja, tapi dilaksanakan secara

kolaboratif dengan melibatkan berbagai pihak antara lain guru sebagai

pelaksana tindakan sekaligus peneliti, observasi baik yang dilakukan

oleh guru lain sebagai teman sejawat atau oleh orang

2. Kerja sama sebagai ciri khas dalam PTK, memungkinkan dapat

menghasilkan sesuatu yang lebih kreatif dan inovatif

3. Hasil atau simpulan yang diperoleh adalah hasil kesepakatan semua

pihak khususnyaantara guru sebagai peneliti denga mitranya.

4. PTK berangkat dari masalah yang dihadapi guru secara nyata, dengan

demikian kelebihan PTK adalah hasil yang diperoleh dapat secara

langsung diterapkan oleh guru

b. Keterbatasan PTK

1. PTK adalah penelitian yang berangkat dari masalah praktis yang

dihadapi guru, dengan demikian simpulan yang dihasilkan tidak

bersifat universal yang berlaku umum.

2. “Menurut Wina Sandjaya PTK adalah penelitian yang bersifat

situasional dan kondisional, yang bersifat longgar yang kadang-kadang

tidak menerapkan prinsip-prinsip metode ilmiah”.60

7. Asas-Asas PTK

PTK adalah bentuk penelitian yang tidak formal, yakni penelitian yang

bersifat longgar dalam menerapkan prinsip-prinsip metode ilmiah, oleh karena

tujuan utamanya bukan menemukan atau menggeneralisasikan akan tetapi

memperbaiki proses pembelajaran. Ada beberapa asas dalam proses pelaksanaan

PTK. Asas-asas tersebut ialah sebagai berikut :

59 Wina Sanjaya, Penelitian Tindakan Kelas, ........................h.35-36 60 Ibid h.36-47

Page 55: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VIDEO TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24760/1/Skripsi... · dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas

41

a. Asas reflektif

PTK tidak berangkat dari keinginan peneliti untuk membuktikan sesuatu,

akan tetapi berangkat dari semangat untuk memperbaiki kinerja guru itu sendiri.

Melakukan refleksi adalah langkah utama dan pertama dalan menemukan

berbagai kelemahan yang dilakukan oleh guru itu sendiri, misalnya dengan

menelaah hasil observasi, hasil wawancara, dan menelaah hasil tes.

b. Asas Kolaboratif

Guru sebagai orang yang bertanggung jawab dalam pelaksaaan PTK harus

mampu bekerja sama dengan mendorong mereka untuk memberikan data yang

objektif agar PTK menghasilkan sesuatu yang berarti. Untuk menjamin terjadinya

kolaborasi, semua pihak yang terlibat perlu memandang dari sudut pandang yang

berbeda sehingga akan memberikan perluasan pandangan sehingga tindakan yang

dilakukan guru lebih bermakna.

c. Asas Resiko

Asas risiko memiliki pengertian, bahwa guru sebagai peneliti harus berani

menanggung berbagai kemungkinan yang terjadi, yakni :

a) Resiko kegagalan tindakan yang dilakukannya, yakni manakala

hipotesis yang diajukan tidak diterima.

b) Adanya tuntutan melakukan tindakan tertentu dari berbagai pihak

misalnya dari orang tua atau pimpinan sekolah,

c) Adanya kejadian-kejadian di luar dugaan dan perhitungan peneliti.

Misalnya masalah waktu yang tidak sesuai dengan perencanaan.

d. Laporan menyeluruh

Semua aspek terjadi sebelum, selama, dan sesudah PTK perlu disusun dan

dilaporkan secara utuh, sehingga pembaca laporan dapat memahaminya secara

utuh juga.61

61 Ibid, ................................................h.38-40

Page 56: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VIDEO TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24760/1/Skripsi... · dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas

42

H. Penelitian yang Relevan

1. Nailis Sa’adah/2011, Efektifitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

Think-Pair-Share dengan Media Compact Disk (CD) Terhadap Hasil

Belajar Akuntansi Siswa di SMK Taman Siswa Kudus. Dalam

kesimpulannya mengatakan bahwa model pembelajaran Think Pair Share

dengan media CD lebih efektif dibandingkandengan model konvensional

berbantuan modul untuk meningkatkan hasil belajar siswa di SMK Taman

Siswa Kudus.62

2. Mika Prihastuti/2011, Efektifitas Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe

STAD (Student Teams Achievement Division) Menggunakan Media VCD

Terhadap Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran Akuntansi Kelas XI IPS

SMA Negeri 1 Pegadon Kabupaten Kendal Tahun Pelajaran 2010/2011,

dalam kesimpulannya mengatakan bahwa dengan metode pembelajaran

kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Division)

menggunakan media VCD lebih baik daripada yang diberi perlakuan

dengan metode ceramah.63

I. Kerangka Berpikir

Berdasarkan latar belakang dan landasan teori yang telah dikemukakan di

atas, maka penulis dapat mengambil suatu kerangka berfikir sebagai berikut, di

zaman modern yang dimana alat-alat teknologi telah berkembang pesat, berbagai

macam alat untuk menunjang kegiatan belajar mengajar diperlukan juga alat-alat

yang juga modern. Sehingga dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar, guru

bisa lebih memmberikan media dan metode belajar yang bervariatif sehingga bisa

membantu siswa dalam mencapai hasil dan prestasi belajar yang memuaskan

Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui

kegiatan bimbingan, pengajaran, dan/atau latihan bagi peranannya di masa yang

62

Nailis Sa’adah, Efektifitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair-Share

dengan Media Compact Disk (CD) Terhadap Hasil Belajar Akuntansi Siswa di SMK Taman Siswa

Kudus, 2011. 63 Mika Prihastuti, Efektifitas Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Student

Teams Achievement Division) Menggunakan Media VCD Terhadap Hasil Belajar Siswa Mata

Pelajaran Akuntansi Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Pegadon Kabupaten Kendal Tahun Pelajaran

2010/2011.

Page 57: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VIDEO TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24760/1/Skripsi... · dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas

43

akan datang. Dan oleh karena itu kita sebagai tenaga pengajar dituntut untuk

selalau memberikan yang terbaik untuk anak didik kita yang tak lain hal ini perlu

kita lakukan untuk memperbaiki mutu pendidikan di negara indonesia.

Dan untuk mencapai mutu pendidikan yang terbaik kita sebagai tenaga

pengajar seharusnya memberikan berbagai metode-metode pembelajaran yang

dapat meningkatkan bakat, motivasi hingga meningkatkan hasil dan prestasi

belajar anak didik kita. Seperti yang kita ketahui di zaman yang telah modern

dimana teknologi telah berkembang pesat, pada umumnya tenaga pengajar / guru

masih menggunakan metode klasik, seharusnya tenaga pengajar memanfaatkan

sebuah media pembelajaran yang inovatif yang sangat disukai oleh siswa. Media

tersebut misalnya Media pembelajaran Audio Video.

Dengan adanya media inovatif dan efektif seperti media Audio Video,

mata pelajaran IPS (sosiologi) yang guru berikan akan dengan mudah terserap

oleh siswa kita, karena IPS(sosiologi) pada dasarnya memang ilmu yang harus

kita teliti sendiri ke lapangan dan itu bisa membuang waktu belajar yang telah

ditentukan oleh sekolah, tapi dengan media audio video kita sebagai guru beserta

murid akan lebih mudah dalam mencapai proses pembelajaran dan tujuan

pembelajaran, dan apabila ada sebuah ketertarikan dalam penggunaan media

tersebut prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran sosiologi akan mengalami

kenaikan yang signifikan.

Page 58: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VIDEO TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24760/1/Skripsi... · dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas

44

Tabel 2.1

Skema Kerangka Berpikir

Guru Metode mengajar ceramah

Kurangnya Pengalaman Belajar siswa Siswa Pasif dalam Pembelajaran

Hasil Belajar Siswa Rendah

Penggunaan Media Audio Video dalam

Pembelajaran

Aplikasi PTK

Siswa mendapat pengalaman belajar Siswa aktif dalam Pembelajaran

Aplikasi PTK

Page 59: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VIDEO TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24760/1/Skripsi... · dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas

45

J. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan deskripsi teoritis di atas, maka hipotesis penelitian

dirumuskan sebagai berikut: adanya pengaruh media audio video terhadap hasil

belajar siswa kelas VIII pada mata pelajaran IPS Terpadu SMP Al-Mubarak

Pondok Aren.

Page 60: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VIDEO TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24760/1/Skripsi... · dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas

46

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di kelas VIII SMP AL-Mubarak pada semester

genap tahun ajaran 2012-2013. Penelitian dilaksanakan dari bulan Mei-Juni 2013.

B. Metode dan Desain Intervensi Tindakan atau Rancangan Siklus

Penelitian

Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas.

Pelaksanaan tindakan pembelajaran dengan media Audio Video, siswa terlibat

langsung dalam kegiatan pembelajaran. Media Audio Video ini dapat memicu

siswa dalam mengikuti pembelajaran dengan antusias dan memudahkan siswa

dalam memahami konsep dan menyerap ilmu yang diberikan. Dengan demikian

diharapkan hasil belajar siswa akan meningkat.

Penelitian tindakan kelas ini menggunakan per siklus. Masing-masing

siklus meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan refleksi. Siklus akan

berhenti apabila kriteria keberhasilan telah tercapai.

Page 61: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VIDEO TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24760/1/Skripsi... · dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas

47

a. Perencanaan (planning)

Pada tahap ini peneliti menyiapkan Rencana pelaksanaan pembelajaan

(RPP). Peneliti membuat rencana dan skenario pembelajaran yang akan disajikan

dalam materi penelitian. Selain itu pada tahap ini juga peneliti meyiapkan

instrumen penelitian yang terdiri dari lembar observasi, dan soal yang harus

dikerjakan siswa.

b. Tindakan (acting)

Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah melakukan rencana dan

skenario pembelajaran yang telah dibuat sebelumnya.

c. Pengamatan (observing)

Pada tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan untuk memperoleh data yang akurat. Observasi

dimaksudkan sebagai keguatan mengamati, dan mendokumentasikan semua gejala

indikaator yang terjadi selama proses penelitian. Dalam penelitian ini, peneliti

dibantu oleh guru kelas yang berperan sebagai kolaborator. Sebagai kolaborator

guru membantu peneliti untuk mengamati dan meniai dalam proses pembelajaran

IPS.

d. Refleksi (reflecting)

Tahap ini merupakan kegiatan mengemukakan kembali apa yang sudah

dilakukan, hasil yang diperoleh dari pengamatan dikumpulkan dan dianalisis

bersama oleh peneliti dan kolaborator. Sehingga dapat diketahui apakah kegiatan

yang dilaksanakan mencapai tujuan yang diharapkan atau masih perlu adanya

perbaikan. Hasil analisis tersebut juga akan digunakan sebagai acuan untuk

merencanakan tindakan selanjutnya.

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah merujuk

pada model yang dikembangkan oleh Kemmis & Mc Taggart yang dikutip oleh

Suharsimi Arikunto, yang digambarkan dalam bagan di bawah ini.

Page 62: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VIDEO TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24760/1/Skripsi... · dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas

48

Gambar 3.1

Siklus Penelitian Tindakan Kelas

C. Subjek atau Partisipasi yang Terkait

Pihak yang terkait dalam penelitian ini adalah guru IPS dan siswa kelas

VIII SMP AL-Muabarak Pondok aren. Adapun jumlah siswa yang menjadi subjek

penelitian sebanyak 37 siswa/i, yang terdiri dari 22 siswa perempuan dan 15 siswa

laki-laki.

D. Peran Peneliti dalam Penelitian

Posisi peneliti dalam penelitian ini adalah sebagai observer sekaligus guru.

Dan berkolaborasi dengan guru IPS sebagai partner, yaitu menyaksikan segala

aktifitas yang dilakukan oleh siswa selama proses pembelajaran berlangsung

dengan menggunakan media Audio Video serta mengevaluasi kelebihan dan

Perencanaan

Pelaksanaan

Pengamatan

Refleksi Siklus I

Perencanaan

Pelaksanaan

Pengamatan

Siklus II Refleksi

Page 63: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VIDEO TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24760/1/Skripsi... · dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas

49

kekurangan peneliti dalam proses pembelajaran pada pelajaran IPS Sosiologi

yang menggunakan media audio video..

E. Tahap Intervensi Tindakan

Prosedur tindakan yang dilakukan pada penelitian ini sebagai berikut:

1. Peneliti membuat acuan program pembelajaran dengan media Audio

Video pada pembelajaran IPS Sosiologi.

2. Sebelum proses pembelajaran dilaksanakan, guru memberikan tes

kemampuan awal (pre-test).

3. Guru memberikan penjelasan mengenai silabus materi yang akan

diberikan kepada siswa.

4. Guru memberikan materi pembelajaran dengan media audio-video.

5. Pada akhir pembelajaran guru dan siswa bersama-sama menyimpulkan

materi.

6. Tes kemampuan akhir (post-test).

F. Hasil Intervensi Tindakan yang diharapkan

Hasil yang diharapkan dari penelitian ini adalah adanya partisipasi siswa

dalam berinteraksi selama proses pembelajaran berlangsung dan adanya

peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS khususnya pada

pembelajaran IPS dengan media Audio Video. Adapun ketentuan belajar yang

diharapkan mencapai 100% dengan nilai KKM 68.

G. Data dan Sumber Data

Sumber data diperoleh dari siswa-siswi SMP AL-Mubarak Pondok Aren

kelas VIII dan data yang diperoleh berupa situasi dan suasana kelas saat proses

pembelajaran berlangsung dan peningkatan hasil belajar siswa setelah mengikuti

proses pembelajaran dengan menggunakan Media Audio Video.

H. Instrumen-instrumen Pengumpul Data yang Digunakan

1. Lembar wawancara analisis kebutuhan

Wawancara dilakukan dengan guru dan siswa. Pedoman wawancara

kepada guru menitikberatkan pada tanggapan dan kesulitan guru dalam mengajar

IPS. Sedangkan pedoman wawancara dengan siswa menitik beratkan pada

Page 64: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VIDEO TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24760/1/Skripsi... · dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas

50

pandangan siswa terhadap pelajaran IPS dan kesulitan dalam mempelajari IPS

serta saran siswa terhadap pembelajaran berikutnya.

2. Lembar observasi proses pembelajaran

Lembar observasi diperlukan untuk mencatat kejadian-kejadian selama

proses pembelajaran berlangsung. Lembar observasi ini berisi tentang kegiatan-

kegiatan baik yang dilakukan oleh siswa ataupun oleh guru selama proses

pembelajaran.

3. Tes hasil belajar

Tes kemampuan hasil belajar dilakukan sebelum (pre-tes) dan sesudah

(post-test) pembelajaran. Tes kemampuan yang dilakukan sebelum pembelajarn

dilakukan untuk mengetahui kemampuan awal yang dimiliki siswa. Sedangkan tes

kemampuan yang diberikan setelah proses pembelajaran dilakukan untuk

mengetahui peningkatan hasil belajar/kemampuan siswa setelah mendapat

pengajaran dengan Media audio video. Jenis soal tes yang diberikan kepada siswa

berupa pilihan ganda sebanyak 20 butir soal baik pre-tes dan post-tes.

Alasan penggunaan jenis soal pilihan ganda karena soal bentuk pilihan

ganda memiliki banyak keunggulan, antara lain sebagai berikut :

a. Penskoran mudah, cepat dan efektif

b. Dapat mencakup ruang lingkup bahan/materi yang luas,

c. Mampu mengungkapkan tingkat kognitif rendah sampai tinggi

I. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan melakukan

wawancara, observasi, dan rekapitulasi hasil nilai belajar yang diperoleh siswa

dari hasil tes pada setiap akhir siklus.Setelah semua data terkumpul penelitian

bersama kolaborator (guru mata pelajaran) melakukan analisa evaluasi data untuk

membuat kesimpulan mengenai peningkatan hasil belajar siswa serta kelebihan

dan kekurangan penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan.

Page 65: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VIDEO TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24760/1/Skripsi... · dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas

51

J. Teknik Pemeriksaan Kepercayaan Studi

Sebelum tes tersebut dijadikan sebagai instrument penelitian, terlebih

dahulu dilakukan uji coba kepada responden, yaitu orang-orang di luar sampel

(subjek) yang telah ditetapkan.Tes uji coba tersebut bermaksud untuk megetahui

apakah instrumen yang digunakan dalam penelitian memenuhi syarat validitas dan

reliabilitasnya.

1. Uji validitas

Uji validitas adalah uji kesanggupan alat penilaian dalam mengukur isi

sebenarnya. Pengujian uji validitas terdiri dari :

(1) Validitas isi dan kontruk, validitas ini dilakukan bertujuan untuk

menentukan kesesuaian antara soal dengan materi ajar dengan tujuan yang

ingin diukur atau dengan kisi-kisi yang kita buat; (2) Validitas prediksi,

validitas ini dimaksudkan agar hasil tes mampu memprediksi keberhasilan

peserta didik dikemudian hari, misalnya ujian masuk atau tes seleksi;

(3)Validitas Empiris (Kriterium), Validitas ini bertujuan untuk

menentukan tingkat kehandalan soal adalah validitas bandingan

(concurrent validity).1 Namun dalam penelitian ini digunakan program

ANATES.

Instrumen yang digunakan untuk menguji hasil belajar IPS terpadu siswa

pada masing-masing siklus yaitu siklus I berjumlah 10 soal, siklus II berjumlah 10

soal yang berasal dari 30 soal, yang diujikan terlebih dahulu melalui Validitas,

Realibilitas dan tingkat kesukaran menggunakan program ANATES. Proses

pengambilan data hasil belajar IPS terpadu pada masing-masing instrumen

melalui uji pretes dan uji postes yang diambil setelah dua kali pertemuan tiap

siklus.

1Ibid, h.179.

Page 66: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VIDEO TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24760/1/Skripsi... · dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas

52

Tabel 3.1

REKAPAN HASIL UJI VALIDITAS SOAL

NO Indikator Butir soal yang

valid

Butir soal yang

tidak valid

1

2

3

4

5

Mendeskripsikan arti pengendalian

sosial

Mengidentifikasikan macam-macam

pengendalian sosial

Mengidentifikasikan tahapan

pengendalian sosial

Mengidentifikasikan bentuk-bentuk

pengendalian sosial

Menjelaskan peran pranata sosial

dalam upaya pengendalian sosial

6,7

5,11,14,15

2,3,9,10

17,18,19,24,29,

20,22,23,25,27,

4,

1,8,12,13

21,30

16,26,28

JUMLAH 20 10

2. Uji Reliabilitas

“Reliabilitas alat penilaian adalah ketetapan atau keajegan alat tersebut

dalam menilai apa yang dinilainya. Artinya, kapan pun alat penilaian tersebut

digunakan akan memberikan hasil yang relatif sama.” 2

Tes hasil belajar dikatakan ajeg apabila hasil pengukuran saat ini

menujukkan kesamaan hasil pada saat yang berlainan waktunya terhadap siswa

yang sama. Dalam menguji reliabilitas digunakan uji konsistensi internal dengan

menggunakan rumus sebagai berikut :

2

2

11 11 t

b

Vk

kr

(Asep Jihad & Abdul Haris, 2013)

2 Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung : PT. Remaja

Rosdakarya, 2010), h.16.

Page 67: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VIDEO TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24760/1/Skripsi... · dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas

53

Dimana: r11 = reliabilitas instrumen

k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

2

b = jumlah varian butir/item

2

tV = varian total

Kriteria suatu instrumen penelitian dikatakan reliabel dengan menggunakan

teknik ini, bila koefisien reliabilitas (r11) > 0,6.

Adapun kriteria pengujiannya adalah :

r11= 0,00 – 0,20 = Reliabilitas kecil

r11= 0,20 – 0,40 = Reliabilitas rendah

r11= 0,40 – 0,70 = Reliabilitas sedang

r11= 0,70 - 0,90 = Reliabilitas tinggi

r11 = 0,90 – 1,00 = Reliabilitas sangat tinggi

Namun dalam penelitian ini perhitungan Reliabilitas menggunakan

program ANATES. Instrumen tersebut juga diujikan reliabilitasnya berdasarkan

perhitungan ANATES. Reliabilitas soal pada uji validitas adalah 0,89 (kriteria

Tinggi). Hasil di atas menunjukkan pada satu pengertian bahwa instrumen dapat

dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen yang

sudah dapat dipercaya akan menghasilkan data yang dapat dipercaya juga.

Apabila datanya memang benar sesuai dengan kenyataannya, maka berapa

kalipun diambil akan tetap sama.

3. Tingkat kesukaran

Tingkat kesukaran merupakan salah satu analisis kuantitatif konvensional

paling sederhana dan mudah. Hasil hitungnya merupakan proporsi atau

perbandingan antara siswa yang menjawab benar dengan keseluruhan siswa

yang mengikuti tes.3

3 Ahmad Sofyan, dkk, Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis Kompetensi, (Jakarta : UIN

Press, 2006), h.103.

Page 68: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VIDEO TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24760/1/Skripsi... · dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas

54

Menentukan taraf kesukaran (TK) digunakan rumus sebagai berikut:

Dimana:

TK = Tingkat kesukaran

SA = Jumlah skor kelompok atas

SB = Jumlah skor kelompok bawah

n = Jumlah siswa kelompok atas dan kelompok bawah

maks = skor maksimal yang bersangkutan.

Tabel 3.2

Interprestasi Tingkat Kesukaran

Tingkat Kesukaran (TK) Interprestasi atau Penafsiran TK

TK < 0,30 Sukar

0,30 ≤ TK ≤ 0,70 Sedang

TK > 0,70 Mudah

0,70 ≤ TK ≤ 1 Sangat Mudah

Namun dalam penelitian ini perhitungan Tingkat Kesukaran menggunakan

program ANATES. Tingkat kesukaran dalam penelitian ini dapat dilihat pada

tabel berikut ini :

Page 69: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VIDEO TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24760/1/Skripsi... · dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas

55

Tabel 3.3

Tingkat Kesukaran Penelitian

Butir Soal No. Tingkat Kesukaran Penafsiran

1 0,69 Sedang

2 0,58 Sedang

3 0,74 Mudah

4 0,56 Sedang

5 0,56 Sedang

6 0,64 Sedang

7 0,74 Mudah

8 0,38 Sedang

9 0,69 Sedang

10 0,74 Mudah

11 0,74 Mudah

12 0,69 Sedang

13 0,69 Sedang

14 0,64 sedang

15 0,76 Mudah

16 0,35 Sedang

17 0,74 Mudah

18 0,71 Mudah

19 0,61 Sedang

20 0,76 Mudah

21 0,48 Sedang

22 0,71 Mudah

23 0,69 Sedang

24 0,61 Sedang

25 0,56 Sedang

26 0,69 Sedang

27 0,71 Mudah

Page 70: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VIDEO TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24760/1/Skripsi... · dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas

56

28 0,71 Mudah

29 0,76 Mudah

30 0,76 mudah

Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa dari 30 butir soal yang diujikan

terdapat 17 soal dengan kriteria sedang dan 13 soal dengan kriteria mudah.

Dengan ini hanya 20 soal yang digunakan untuk pretes dan postes yang dibagi 10

soal untuk tiap masing-masing siklus.

4. Daya Pembeda

Menentukan daya pembeda (DP) digunakan rumus sebagai berikut.

Dimana:

DP = Daya Pembeda

SA = Jumlah skor kelompok atas

SB = Jumlah skor kelompok bawah

n = Jumlah siswa kelompok atas dan kelompok bawah

maks = skor maksimal yang bersangkutan

Page 71: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VIDEO TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24760/1/Skripsi... · dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas

57

Dengan interprestasi DP sebagaimana terdapat dalam Tabel 3.4 berikut :

Tabel 3.4

Interprestasi atau penafsiran Daya Pembeda (DP)

Daya Pembeda (DP) Interprestasi atau penafsiran DP

DP ≥ 0,70 Baik sekali (digunakan)

0,40 ≤ DP < 0,70 Baik (digunakan)

0,20 ≤ DP < 0,40 Cukup

DP < 0,20 Jelek

Perhitungan Daya Pembeda menggunakan program ANATES. Pada

penelitian ini daya pembeda yang baik digunakan dalam penelitian dari masing-

masing soal dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 3.5

Hasil Daya Pembeda

Butir Soal No. Daya Pembeda Penafsiran

1 0,18 Jelek

2 0,45 Baik

3 0,45 Baik

4 0,27 Cukup

5 0,36 Cukup

6 0,18 Jelek

7 0,36 Cukup

8 0,45 Baik

9 0,54 Baik

10 0,72 Baik sekali

11 0,63 Baik

12 0,18 Jelek

13 0,18 Jelek

Page 72: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VIDEO TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24760/1/Skripsi... · dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas

58

14 0,45 Baik

15 0,45 Baik

16 0,45 Baik

17 0,72 Baik sekali

18 0,36 Cukup

19 0,54 Baik

20 0,54 Baik

21 0,36 Cukup

22 0,54 Baik

23 0,63 Baik

24 0,27 Cukup

25 0,45 Baik

26 0,27 Cukup

27 0,18 Jelek

28 0,27 Cukup

29 0,36 Cukup

30 0,09 Jelek

Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa soal yang di ujicobakan dalam

penelitian ini memiliki daya pembeda yang cukup baik. Dalam 30 soal yang

diujikan terdapat 2 butir soal dengan kriteria daya pembeda baik sekali, 13 butir

soal dengan kriteria baik, 9 butir soal dengan kriteria cukup dan 6 butir soal

dengan kriteria jelek.

K. Analisis Data dan Intervensi Hasil Analisis

Setelah data terkumpul maka dilakukan teknik analisa data, yaitu peneliti

member uraian mengenai hasil penelitian. Menganalisa data merupakan cara yang

digunakan peneliti untuk menguraikan data yang diperoleh agar dapat dipahami

bukan hanya orang yang meneliti, tetapi orang lain yang ingin mengetahui hasil

penelitian. Data yang didapat berupa hasil belajar siswa pada ranah kognitif,

Page 73: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VIDEO TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24760/1/Skripsi... · dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas

59

lembar observasi kegiatan siswa dan guru pada proses pembelajaran serta respon

siswa terhadap pelajaran IPS Terpadu dengan menggunakan media audio video

pembelajaran.

Dalam menganalisa data hasil belajar pada aspek kognitif atau penguasaan

konsep menggunakan analisadeskriptif dari setiap siklus menggunakan gain skor.

Gain adalah selisih antara nilai postes dan pretes, gain menunjukkan peningkatan

pemahaman atau penguasaan konsep siswa setelah pembelajaran yang dilakukan

guru.Untuk mengetahui selisih nilai tersebut, menggunakan Normalized Gain:

Ng =

Dengan kategori :

g tinggi : nilai (g) > 0,70

g sedang : 0,70 > (g) > 0,3

g rendah : nilai (g) < 0,3

L. Tindak Lanjut/Pengembangan Perencanaan Tindakan

Seperti yang telah dikemukakan, bahwa penelitian yang dilakukan peneliti

merupakan jenis penelitian tindakan kelas (PTK) yang memiliki tahapan-tahapan

dalam tiap siklusnya.Tahapan tersebut meliputi perencanaan, tindakan,

pengamatan/pengumpulan data dan refleksi. Sedangkan prosedur pelaksanaan

perbaikan apabila setelah tindakan siklus I selesai dilakukan dan belum terjadi

peningkatan hasil belajar siswa, maka akan ditindak lanjuti untuk melakukan

tindakan selanjutnya pada siklus II sebagai perbaikan pembelajaran. Jika hasil

penelitian telah mencukupi indikator keberhasilan maka dicukupkan dan dianggap

penelitian tindakan kelas berhasil dilaksanakan.

Page 74: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VIDEO TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24760/1/Skripsi... · dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas

60

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Tentang SMP AL-Mubarak

1. Sejarah Berdirinya SMP AL-Mubarak

SMP Al-Mubarak didirikan pada tahun 1992 dan mulai beroperasi

pada tahun 1993. Sekolah yang beralamat di Jl. Raya Pondok Aren-

Jombang No. 15 Kecamatan Pondok Aren Tangerang Selatan ini berdiri di

atas tanah seluas 9.350 m2, dengan luas seluruh bangunan 3.500 m

2.

Walaupun termasuk sekolah swasta dan tergabung dalam Yayasan Al-

Mubarak (terdiri dari TK, SD, SMP, SMA dan SMK) namun SMP Al-

Mubarak sudah terakreditasi A. Bapak H. Nahrawi Mughni, S.Pd,I adalah

kepala sekolah SMP Al-Mubarak sejak awal beroperasi hingga saat ini,

jadi dapat dikatakan beliau sudah memimpin SMP Al-Mubarak selama 20

tahun.

Yayasan Al-Mubarak didirikan pada tahun 1964 di Bendungan Hilir

Jakarta Pusat dan memulai pengembangan da’wahnya dalam bidang

pendidikan pada tahun 1964 dengan salah satu pendirinya yaitu KH.

Abdullah Bin H. Syarmili dan KH. Abdurrahman bin H. Muasyim

(keduanya telah almarhum).Pembentukan Yayasan Al-Mubarak dilatar

belakangi oleh keinginan beliau untuk memajukan masyarakat yang

Page 75: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VIDEO TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24760/1/Skripsi... · dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas

61

berwawasan intelektual tanpa melupakan ajaran dan nilai-nilai Islam di era

globalisasi dan modernisasi yang sebagaimana dalam sabda Rasulullah

disebut antara lain: “Education is Investation without end” (pendidikan itu

adalah modal yang ditanamkan tanpa mengenal akhir karena mencakup

kehidupan di dunia dan akhirat).

Untuk merealisasikan cita-citanya langkah awal beliau adalah

mendirikan Pendidikan tingkat TK, SD, SLTP Al-Mubarak yang

berdomisili di Ibu kota negara Republik Indonesia tepatnya Bendungan

Jatiluhur Jakarta Pusat. Dalam perjalanannya mendapatkan respon positif

dari masyarakat dan mengalami perkembangan.

Yayasan Al-Mubarak di bawah kepengurusan KH. Abdurrahman telah

mengantisipasi sejak dini bahwa untuk memperluas pengembangan dalam

bidang pendidikan perlu memiliki lokasi baru dalam wilayah BOTABEK

untuk mengikuti pengembangan pemukiman, yakni di daerah Pondok

Aren Ciledug Tangerang. Hal ini berdasarkan atas pertimbangan bahwa

pada lokasi tersebut perlu adanya fasilitas pendidikan yang memadai,

maka didirikan TK, SD, SLTP dan SMU Islam Al-mubarak beserta rumah

dinas guru dan karyawan dalam satu lokasi, yang luas arealnya ± 9.350

m2dan telah diresmikan hari Minggu tanggal 11 April 1993 dengan

pembukaan awal tahun pelajaran 1993/1994.

2. Visi dan Misi SMP Al-Mubarak

Visi: “Menjadikan siswa sebagai sumberdaya manusia yang cermat dan

berakhlak mulia.”

Misi:

1. Mempersiapkan peserta didik untuk mencapai aspek kecerdasan

2. Membentuk pribadi peserta didik yang religius dan berakhlak mulia

3. Menghasilkan lulusan yang berprestasi dan berjiwa mandiri

Page 76: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VIDEO TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24760/1/Skripsi... · dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas

62

4. Membina peserta didik sehat jasmani, rohani, dan bertanggung jawab.

Tujuan:

1. Berorientasi ke depan dengan memiliki kecerdasan yang mampu

bersaing

2. Mencerminkan nilai religious yang selalu berpedoman pada norma

agama

3. Memotivasi semangat siswa untuk berjiwa mandiri

4. Membentuk pribadi yang bertanggung jawab

3. Guru dan Tenaga Kependidikan

Guru dan tenaga kependidikan di SMP Al-Mubarak dapat dilihat pada

tabel di bawah ini.

Tabel 4.1

Jumlah Tenaga Pendidik

Tenaga Pendidik Jumlah

Tenaga Pendidik/Guru 12 orang

Pustakawan 1 orang

Laboran (IPA/Bahasa/Komputer) 2 orang

Staf Tata Usaha 2 orang

4. Siswa

Berikut ini data siswa SMP Al-Mubarak dalam lima tahun terakhir:

Page 77: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VIDEO TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24760/1/Skripsi... · dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas

63

Tabel 4.2

Data Siswa/i SMP Al-Mubarak

5. Sarana dan Prasarana

SMP Al-Mubarak mempunyai 5 ruang kelas dengan ukuran 7 x 9 m

2,

saat rombel lebih dari 5 SMP Al-Mubarak menggunakan ruang kelas yang

jika siang digunakan oleh SMK. Di SMP Al-Mubarak juga tersedia 1

ruang UKS, 1 ruang kelas serba guna dan 1 ruang Lab. Komputer.

Sedangkan untuk ruang yang lainnya dimiliki oleh yayasan dengan fungsi

penggunaan bersama-sama dengan SD, SMP, SMA dan SMK Al-Mubarak

seperti 2 WC siswa dan 2 WC guru, 1 ruang perpustakaan dan 1 mushola.

6. Kegiatan Ekstra Kurikuler

SMP Al-Mubarak termasuk sekolah yang mengembangkan minat dan

bakat siswa di luar kelas. Di sekolah ini terdapat beberapa ekstra kulikuler

(ekskul) yang disediakan sekolah. Diantaranya tari saman, pencak silat,

karate, marawis, nasyid/vocal grup dan pramuka. Bahkan untuk ekskul

pramuka sudah mempunyai acara rutin tahunan yakni Lomba Pramuka

akbar untuk tingkat SD/MI dan SMP/MTs se-JABODETA. Sekolah ini

Th. Ajaran Jumlah

pendaftar

Kelas VII Kelas VIII Kelas IX Kls

VII+VIII+IX

Jml

siswa

Jml

rmbl

Jml

siswa

Jml

rmbl

Jml

siswa

Jml

rmbl

Jml

siswa

Jml

rbl

2008/2009 85 org 53 org 2 71 org 2 69 org 2 193 org 6

2009/2010 55 org 35 org 1 53 org 2 66 org 2 154 org 5

2010/2011 49 org 32 org 1 35 org 1 49 org 2 116 org 4

2011/2012 53 org 41 org 1 33 org 1 36 org 1 110 org 3

2012/2013 53 org 35 org 1 40 org 1 34 org 1 109 org 3

Page 78: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VIDEO TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24760/1/Skripsi... · dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas

64

pun aktif mengirim siswa-siswinya untuk mengikuti berbagai macam

lomba yang diselenggarakan di tingkat sekolah, rayon, kota bahkan

provinsi.

B. Deskripsi Data Hasil penelitian

Subjek penelitian tindakan ini adalah siswa dan siswi SMP Al-Mubarak

Pondok Aren kelas VIII sebanyak 39 orang. Berdasarkan hasil wawancara

dengan guru dan siswa kelas VIII, pembelajaran IPS terpadu (sosiologi) masih

menggunakan metode dan media yang bersifat konvensional. Guru masih

menggunakan sumber belajar dan media yang sederhana seperti papan tulis

dan beberapa buku paket. Bila menggunakan media alternatif pun guru hanya

menggunakan media Microsoft Power Point. Dalam kegiatan pembelajaran

IPS terpadu (sosiologi) di kelas VIII, guru masih mendominasi dan menjadi

pusat dari kegiatan belajar mengajar. Selama 2 x 40 menit waktu pelajaran IPS

terpadu, guru pun lebih banyak mendominasi dalam menyampaikan informasi.

Hanya sedikit siswa dan siswi yang aktif dalam kegiatan belajar mengajar. Hal

ini dikarenakan guru hanya berpatokan terhadap 2 buku sumber belajar yang

digunakan untuk menyampaikan materi yang sedang diajarkan. Dan hal ini

yang menyebabkan guru terus menggunakan metode ceramah yang membuat

kurang aktifnya para siswa dan siswi pada saat kegiatan pembelajaran IPS

terpadu.

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru, guru merasa bahwa metode

yang digunakan sudah cukup memberi pemahaman kepada siswa terhadap

kegiatan belajar mengajar IPS terpadu, namun bagi siswa metode ceramah

cenderung membosankan. Metode ceramah hanya memfokuskan apa yang

disampaikan oleh guru, tidak ada sumber lain dalam pembahasan materi,

seakan-akan pendapat guru yang paling benar, padahal sebenarnya siswa-siswi

yang aktif bisa memberikan pandangan lain dalam suatu pembelajaran.

Berdasarkan masalah di atas, maka peneliti mencoba melakukan kegiatan

pembelajaran dengan menggunakan media yang berbasis audio video. Media

Page 79: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VIDEO TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24760/1/Skripsi... · dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas

65

ini dipilih untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran IPS

terpadu. Video yang digunakan adalah video yang berhubungan dengan materi

IPS terpadu yang akan disampaikan. Dengan adanya suara dan gambar yang

ditimbulkan dari video tersebut diharapkan siswa dan siswi menjadi lebih

antusias dan tidak merasa bosan dalam kegiatan belajar mengajar IPS terpadu.

Objek dari penelitian tindakan kelas ini adalah media audio video dan

hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS Terpadu (sosiologi). Penelitian ini

dilakukan sebanyak 2 siklus, dengan masing-masing siklus terdiri dari

kegiatan perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi.

Dalam hal ini peneliti yang berperan sebagai pengajar menggunakan

media audio video yang berbentuk suatu potongan video yang diunduh

melalui Youtube. Dalam kegiatan belajar mengajar IPS terpadu, pertama-tama

guru menyampaikan materi apa yang akan dibahas hari itu dan menyampaikan

indikator pembelajaran kepada para siswa dan siswi agar pembelajaran

menjadi lebih terarah dan mencapai tujuan, setelah memberi tahu materi apa

yang akan disampaikan, guru menayangkan potongan video mengenai

pengendalian sosial. Sambil menyimak dan mengawasi siswa dan siswi

menyaksikan video yang guru berikan, guru pun memberi arahan kepada

siswa dan siswi untuk mengingat dan memahami apa saja yang dilakukan dan

simapaikan oleh orang-orang tersebut dalam video yang sedang diputar.

Dengan adanya video tersebut, guru tidak harus menyampaikan materi

secara textbook serta siswa dapat memahami penjelasan yang ada karena

diperagakan oleh para pelaku dalam video tersebut.

Setelah sama-sama menyaksikan, guru dan siswa menyamakan persepsi

mengenai pembahasan suatu materi, siswa bebas berpendapat asalkan

berhubungan dengan materi, setelah sepakat terhadap suatu pengertian dalam

materi, guru meminta siswa untuk mencocokan dengan materi yang ada di

buku paket, setelah itu siswa diberikan tugas individu dan kelompok. Guru

memberikan tugas individu yang menyenangkan, guru tidak mengambil soal

Page 80: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VIDEO TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24760/1/Skripsi... · dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas

66

dari buku paket, namun mengemasnya menjadi sebuah permainan berupa

pertanyaan yang bermakna dan berhubungan dengan materi pelajaran.

Kemudian untuk tugas kelompok diberikan berupa tugas mendiskusikan

secara berkelompok tentang apa yang terjadi dan makna apa saja yang

terkandung di dalam video tersebut. Guru merasa kegiatan belajar mengajar

IPS terpadu tidak harus serius dan dibebani bermacam tugas, diusahakan guru

memberikan tugas yang menyenangkan namun dapat menambah pemahaman

siswa atas suatu materi pelajaran.

1. Siklus 1

a. Perencanaan

Pembelajaran pada siklus 1 terdiri dari 2 kali pertemuan dengan

durasi 2 x 40 menit. Materi yang diajarkan pada siklus 1 adalah

pengendalian sosial. Kegiatan yang dilakukan pada tahap

perencanaan ini adalah peneliti membuat Rencana Pelaksanaan

pembelajaran (RPP) dilengkapi dengan pedoman wawancara dan

menyiapkan tes hasil belajar siswa dan selain itu tentu saja peneliti

menyiapkan bahan audio dan video yang berhubungan dengan

materi yang akan diajarkan, dan menyiapkan alat-alat untuk

menampilkan audio video seperti laptop, proyektor, dan speaker.

b. Tahap pelaksanaan

Tahap pelaksanaan pada siklus 1 terdiri dari dua kali pertemuan

dengan pokok-pokok pembahasan yaitu pengendalian sosial.

Rencana pelaksanaan pembelajaran pada siklus 1 dapat dilihat pada

lampiran. Adapun uraian proses pembelajaranan pada siklus 1

adalah sebagai berikut :

Pada pertemuan pertama siklus I, kegiatan pembelajaran

berlangsung pada selama 2x40 menit (2 jam pelajaran), dimulai

pada pukul 07.30-08-20. Proses pembelajaran diawali dengan

pembukaan dan pengkondisian kelas seperti menertibkan siswa dan

Page 81: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VIDEO TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24760/1/Skripsi... · dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas

67

siswi yang berpakaian kurang rapi kemudian mengabsen siswa dan

siswi yang hadir maupun tidak hadir kemudian memberikan

motivasi kepada siswanya sebelum melaksanakan kegiatan belajar-

mengajar, kegiatan motivasi merupakan suatu kewajiban dari

seorang guru.

Setelah itu guru memberikan soal pretes kepada para siswa

sebanyak 10 soal yang berbentuk soal pilihan ganda. Siswa

diberikan waktu selama 15 menit untuk mengerjakannya. Tujuan

dari pretes adalah untuk mengukur seberapa jauh kemampuan dan

pemahaman siswa akan materi yang akan dipelajari, selain itu

pretes juga nantinya digunakan untuk melihat adakah peningkatan

hasil belajar siswa dan siswi di kelas.

Setelah selesai melaksanakan kegiatan pretes, mulailah

pembehasan materi IPS terpadu (sosiologi) dengan menggunakan

media audio-video dilaksanakan. Siswa-siswi beserta guru

menyimak dan menyaksikan bersama-sama materi dengan

menggunakan media audio-video yang telah disediakan selama 20

menit. Setelah itu siswa-siswi dan guru mendiskusikan apa yang

telah disaksikan dan ditayangkan kemudian saling memberi

pendapat, bertukar pikiran, menyamakan persepsi atas suatu

definisi tertentu. Pada tahap akhir, guru memberikan tugas kepada

siswa dan siswi untuk dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya

hingga pembahasan dirasa cukup .

Pada pertemuan kedua siklus I, kegiatan pembelajaran masih

berlangsung selama 2x40 menit. Proses pembelajaran dimulai pada

pukul 11.20-12.30. Materi yang disampaikan masih terkait tentang

pengendalian sosial. Kemudian pada pertemuan guru sebagai

peneliti melaksanakan postes (tes akhir).

c. Observasi

Page 82: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VIDEO TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24760/1/Skripsi... · dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas

68

Pada tahap observasi, guru mata pelajaran IPS terpadu yang

berperan sebagai observer mengobservasi proses pembelajaran

serta mengamati aktifitas belajar mengajar yang dilakukan oleh

guru dan siswa. Berikut adalah kegiatan observasi yang dilakukan

peneliti.

Tabel 4.3

Hasil Observasi Aktifitas Siswa Dalam Proses Belajar Mengajar

(Siklus I)

N

O

Aspek yang diamati Keterangan Nilai

Ada Tidak SB B C K S

K

1 Melaksanakan tes Awal (pre-

test)

√ √

2 Mendengarkan penjelasan

materi yang disampaikan

oleh guru

√ √

3 Menyimak materi yang

sedang disampaikan melalui

media audio video.

√ √

4 Memberikan respon positif

terhadap materi audio video

yang ditampilkan.

√ √

5 Aktif bertanya dan

mengungkapkan pendapat

√ √

6 Melakukan Diskusi

Kelompok

√ √

7 Mepresentasikan Hasil

Diskusi

√ √

Page 83: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VIDEO TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24760/1/Skripsi... · dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas

69

8 Aktif dan bertanggung jawab

dalam kerja kelompok

√ √

9 Membuat laporan akhir √ √

10 Melaksanakan tes akhir √ √

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa aktifitas siswa

pada proses pembelajaran IPS terpadu dengan menggunakan media

audio video masih perlu ditingkatkan. Hal ini dikarenakan masih

banyak siswa yang kurang aktif dalam mengikuti proses

pembelajaran IPS terpadu. Dan juga masih banyak siswa yang

kurang fokus dalam mendengarkan penjelasan dari guru dan dalam

menyimak materi yang disampaikan melalui media audio video.

Tabel 4.4

Observasi Kegiatan Guru

(Siklus I)

N

o

Aspek yang diobservasi Ket Nilai

Ada Tidak SB B C K S

K

1. Mengkondisikan situasi

pembelajaran dan kesiapan

siswa untuk mengikuti

proses pembelajaran

√ √

2 Apersepsi √ √

3 Membangkitkan semangat

dan motivasi siswa

√ √

4 Menyampaikan tujuan dan

indikator yang ingin dicapai

√ √

5 Penggunaan media atau alat √ √

Page 84: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VIDEO TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24760/1/Skripsi... · dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas

70

pembelajaran yang sesuai

dengan indikator bahan ajar

6 Pemusatan perhatian siswa

terhadap proses

pembelajaran

√ √

7 Teknik

menjelaskan/menyampaikan

materi

√ √

8 Guru memberikan conto-

contoh terkait dengan

pelajaran yang diajarkan

√ √

9 Pengelolaan kegiatan

pembelajaran dengan

menggunakan media audio

video

√ √

10 Memberikan kesempatan

kepada siswa untuk

membaca dan mempelajari

materi pada pegangannya

√ √

11 Pemberian kesempatan

kepada siswa untuk

bertanya dan

mengungkapkan pendapat

√ √

12 Mengamati kesulitan dan

kemajuan belajar siswa

√ √

13 Keterampilan menerangkan

kembali atau menyimpulkan

materi yang disampaikan

√ √

14 Keterampilan memberikan

kegiatan tindak lanjut

√ √

Page 85: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VIDEO TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24760/1/Skripsi... · dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas

71

setelah pencapaian materi

15 Kemampuan memberikan

evaluasi pembelajaran yang

sesuai dengan indikator

yang ingin dicapai

√ √

Hasil observasi aktivitas guru dalam proses pembelajaran IPS

terpadu pada siklus I bisa dikatakan cukup baik. Namun kegiatan

pembelajaran IPS Terpadu ini kembali lagi kepada siswa-siswi di

kelas VIII dan kondisi kelas. Pada saat kegiatan pembelajaran

masih banyak siswa-siswi yang mengobrol dan tidak fokus.

d. Refleksi

Pada tahap selanjutnya, yaitu tahap refleksi. Dalam tahap ini

peneliti melihat apakah proses pembelajaran yang dilakukan pada

siklus pertama sudah sesuai dengan perencanaan, apakah urutan

proses pembelajaran sudah sesuai dengan RPP yang dibuat dan

apakah proses pembelajaran yang sudah dilakukan sudah mencapai

tujuan yang tertuang dalam indikator pembelajaran.

Dari proses pembelajaran pada siklus pertama banyak

hambatan yang terjadi dalam proses kegiatan belajar mengajar,

hambatan itu datang dari siswa itu sendiri maupun dari media yang

digunakan yaitu media audio video. Hambatan yang timbul dari

siswa dan siswi ialah siswa terkadang tidak fokus memahami

materi yang diajarkan, siswa dan siswi hanya tertarik kepada

gambar-gambar dan suara yang timbul dari materi yang peneliti

berikan dengan menggunakan media audio video. Dan hambatan

dari media bantu tersebut yaitu dari segi peralatan audio, dengan

jauhnya jarak alat bantu audio berupa speaker dari meja peneliti

hingga meja siswa yang duduk di barisan belakang membuat siswa

Page 86: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VIDEO TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24760/1/Skripsi... · dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas

72

yang duduk di barisan belakang terkadang tidak terlalu jelas dalam

mendengarkan sehingga terkadang siswa melakukan kegiatan

diskusi dengan teman sebangkunya tanpa memperhatikan dan

cenderung bingung mengenai apa yang disampaikan dalam materi

yang diberikan oleh peneliti dalam bentuk media audio-video.

Pembelajaran IPS terpadu (sosiologi) dengan menggunakan

media audio video bertujuan untuk meningkatan hasil belajar. Data

hasil belajar siswa berupa pretes dan postes pada siklus I dapat

dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.5

Hasil Belajar Siklus I

No Nama Pretes Postes NGain Keteranga

n

1 Aang Ramadhan 4 6 0,3 Rendah

2 Achmad Fathoni 3 6 0,4 Sedang

3 Adelia Islamiyah Nisa 3 6 0,4 Sedang

4 Adinda 4 7 0,5 Sedang

5 Athaya Anindita Putri 3 7 0,5 Sedang

6 Audy Setya Prakoso P 4 8 0,6 Sedang

7 Bagus Awang Basuki 4 8 0,6 Sedang

8 Dwi Anis Fitris 3 6 0,4 Sedang

9 Eva Yulianti 3 7 0,5 Sedang

10 Fajar Septia 4 6 0,3 Rendah

11 Fajri Yanti 5 7 0,4 Sedang

12 Farhan Nizam Firdaus 4 8 0,6 Sedang

13 Fera Koeserawati 4 8 0,6 Sedang

14 Ika Oktavia 5 7 0,4 Sedang

15 Inas Inayah 5 7 0,4 Sedang

16 Indah Permata 3 6 0,4 Sedang

17 Irsyad Maulana 2 6 0,5 Sedang

18 Ita Rosita 3 7 0,5 Sedang

19 Khuluqil Hasanah 4 8 0,6 Sedang

20 M.Henry Syahrani 4 7 0,5 Sedang

21 M.Taufan Alfaridzi 5 9 0,8 Tinggi

22 Maya Rosmita 4 7 0,5 Sedang

23 Mega Chairunnisa 4 7 0,5 Sedang

24 Muhammad Muzakki 3 6 0,4 Sedang

Page 87: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VIDEO TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24760/1/Skripsi... · dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas

73

25 Agiel 5 9 0,8 Tinggi

26 Narulis Ayu Nawastiti 3 8 0,7 Tinggi

27 Niken Meidyanti 3 8 0,7 Tinggi

28 Okta Bagus 4 6 0,3 Rendah

29 Prisma Winda Afina 4 8 0,6 Sedang

30 Rahadian Chandra 3 6 0,4 Sedang

31 Rahmad Suci 4 8 0,5 Sedang

32 Revi Lpriansyah 4 7 0,5 Sedang

33 Ripa Paoziyah 3 7 0,5 Sedang

34 Sela Sulitya P 3 8 0,7 Tinggi

35 Selvy Dian Lestari 3 9 0,8 Tinggi

36 Silmi Fuadna 4 7 0,5 Sedang

37 Syifa Fauziah 3 8 0,7 Tinggi

38 Tita Tamara 3 6 0,4 Sedang

39 Widya Sariningrum 2 6 0,5 Sedang

JUMLAH

RATA-RATA

148

3,79

286

7,3

20,2

0,51

Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa

Hasil belajar pada siklus I masih harus ditingkatkan karena

masih ditingkatkan karena masih banyak siswa yang berada dan

memiliki nilai dibawah rata-rata dari data di atas terdapat 3 orang

siswa yang memiliki Ngain yang tergolong rendah, 29 siswa

8%

74%

18%

Gambar 4.1 NGain siklus I

NGain kriteria

rendah

NGain Kriteria

sedang

Ngain kriteria

tinggi

Page 88: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VIDEO TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24760/1/Skripsi... · dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas

74

memiliki Ngain tergolong sedang dan hanya 7 orang siswa yang

memiliki Ngain yang tergolong tinggi.

Selain itu dapat peneliti jelaskan mengenai nilai rata-rata pretes

ialah 3,79 dan nilai rata-rata postes adalah 7,3. Proses

pembelajaran IPS terpadu (sosiologi) menggunakan media audio

video dilanjutkan ke siklus II dengan tujuan meningkatkan hasil

belajar IPS dikarenakan masih ada siswa yang mendapatkan nilai

yang rendah. Kegiatan pembelajaran IPS terpadu belum

memenuhi indikator yang ingin dicapai yang dapat dilihat dari

hasil belajar siswa kelas VIII yang belum semua memenuhi Nilai

Ketuntasan Kriteria Minimum (KKM) sebesar 70.

2. Siklus II

a. Perencanaan

Tahap perencanaan siklus II ini dimulai dengan rencana

pembelajaran yang sesuai dengan materi yang akan diajarkan,

menyiapan soal tes hasil belajar siswa dan tentu saja peneliti

menyiapkan bahan-bahan yang berkaitan dengan kegiatan yang

akan diajarkan, dalam hal ini peneliti menggunakan media audio

video. Bahan-bahan untuk menunjang keberhasilan penggunaan

media audio video yang akan digunakan, peneliti mempersiapkan

audiovideo yang berhubungan dengan materi yang akan dijelaskan

oleh peneliti kemudian mempersiapkan alat-alat untuk

menampilkan cuplikan audiovideo berupa laptop. Proyektor, dan

speaker.

Karena pada siklus sebelumnya banyak sekali hambatan, baik

itu hambatan dari para siswa dan juga hambatan dari peralatan

penunjang penggunaan media audio video, maka ada perbedaan

dalam persiapkan yang peneliti lakukan. Jika pada siklus pertama

masih banyak siswa yang berdiskusi antara sesama teman

Page 89: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VIDEO TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24760/1/Skripsi... · dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas

75

sebangkunya pada saat peneliti memberikan materi melalui media

audio video yang dikarenakan kecilnya suara yang keluar dari

speaker peneliti, maka di siklus kedua itu peneliti memastikan

bahwa speaker yang digunakan pada siklus 2 bisa terdengar

Hingga ke barisan belakang tempat duduk siswa, yang juga bisa

tidak ada lagi siswa yang saling berdiskusi dengan alasan tidak

terdengan apa yang disampaikan oleh peneliti. Kemudian bila pada

siklus I banyak siswa yang tidak fokus terhadap materi yang

dibahas, maka pada siklus II peneliti lebih memberikan arahan

kepada siswa dan siswi agar lebih menyimak materi IPS terpadu

melalui media audio video yang peneliti berikan.

b. Tahap pelaksanaan

Tahap pelaksanaan pada siklus II terdiri dari dua kali

pertemuan dengan pokok-pokok pembahasan yaitu pengendalian

sosial. Rencana pelaksanaan pembelajaran pada siklus II dapat

dilihat pada lampiran. Adapun uraian proses pembelajaranan pada

siklus IIadalah sebagai berikut :

Pada pertemuan pertama siklus II, kegiatan pembelajaran

berlangsung pada selama 2x40 menit (2 jam pelajaran), dimulai

pada pukul 07.30-08-20. Proses pembelajaran diawali dengan

pembukaan dan pengkondisian kelas seperti menertibkan siswa dan

siswi yang berpakaian kurang rapi kemudian mengabsen siswa dan

siswi yang hadir maupun tidak hadir kemudian memberikan

motivasi kepada siswanya sebelum melaksanakan kegiatan belajar-

mengajar, kegiatan motivasi merupakan suatu kewajiban dari

seorang guru.

Setelah itu guru memberikan soal pretes kepada para siswa

sebanyak 10 soal yang berbentuk soal pilihan ganda. Siswa

diberikan waktu selama 15 menit untuk mengerjakannya. Tujuan

Page 90: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VIDEO TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24760/1/Skripsi... · dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas

76

dari pretes adalah untuk mengukur seberapa jauh kemampuan dan

pemahaman siswa akan materi yang akan dipelajari, selain itu

pretes juga nantinya digunakan untuk melihat adakah peningkatan

hasil belajar siswa dan siswi di kelas.

Setelah selesai melaksanakan kegiatan pretes, mulailah

pembehasan materi IPS terpadu (sosiologi) dengan menggunakan

media audio-video dilaksanakan. Siswa-siswi beserta guru

menyimak dan menyaksikan bersama-sama materi dengan

menggunakan media audio-video yang telah disediakan selama 20

menit. Setelah itu siswa-siswi dan guru mendiskusikan apa yang

telah disaksikan dan ditayangkan kemudian saling memberi

pendapat, bertukar pikiran, menyamakan persepsi atas suatu

definisi tertentu. Dan di akhir, guru memberikan tugas kepada

siswa dan siswi untuk dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya

hingga pembahasan dirasa cukup.

Pada pertemuan kedua siklus II, kegiatan pembelajaran masih

berlangsung selama 2x40 menit. Proses pembelajaran dimulai pada

pukul 11.20-12.30. materi yang disampaikan masih terkait tentang

pengendalian sosial. Kemudian pada pertemuan guru sebagai

peneliti melaksanakan postes (tes akhir).

c. Observasi

Pada tahap observasi, guru mata pelajaran IPS terpadu yang

berperan sebagai observer mengobservasi proses pembelajaran

serta mengamati aktifitas belajar mengajar yang dilakukan oleh

guru dan siswa. Berikut adalah kegiatan observasi yang dilakukan

peneliti.

Page 91: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VIDEO TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24760/1/Skripsi... · dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas

77

Tabel 4.6

Hasil Observasi Aktifitas Siswa Dalam Proses Belajar Mengajar

(Siklus II)

N

O

Aspek yang diamati Keterangan Nilai

Ada Tida

k

SB B C K SK

1 Melaksanakan tes Awal (pre-

test)

√ √

2 Mendengarkan penjelasan

materi yang disampaikan

oleh guru

√ √

3 Menyimak materi yang

sedang disampaikan melalui

media audio video.

√ √

4 Memberikan respon positif

terhadap materi audio video

yang ditampilkan.

√ √

5 Aktif bertanya dan

mengungkapkan pendapat

√ √

6 Melakukan Diskusi

Kelompok

√ √

7 Mepresentasikan Hasil

Diskusi

√ √

8 Aktif dan bertanggung jawab

dalam kerja kelompok

√ √

9 Membuat laporan akhir √ √

10 Melaksanakan tes akhir √ √

Page 92: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VIDEO TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24760/1/Skripsi... · dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas

78

Berdasarkan tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa aktifitas

belajar siswa semakin meningkat dibandingkan dengan aktivitas

siswa pada pembelajaran IPS terpadu di siklus I. Peningkatan yang

terjadi ialah siswa lebih mendengarkan materi yang dijelaskan oleh

guru, siswa menyimak materi yang disampaikan oleh guru

terhadap materi audio video,

Tabel 4.7

Observasi Kegiatan Guru

(Siklus II)

No Aspek yang diobservasi Ket Nilai

Ada Tidak SB B C K SK

1. Mengkondisikan situasi

pembelajaran dan kesiapan

siswa untuk mengikuti

proses pembelajaran

√ √

2 Apersepsi √ √

3 Membangkitkan semangat

dan motivasi siswa

√ √

4 Menyampaikan tujuan dan

indikator yang ingin dicapai

√ √

5 Penggunaan media atau alat

pembelajaran yang sesuai

dengan indikator bahan ajar

√ √

6 Pemusatan perhatian siswa

terhadap proses

pembelajaran

√ √

7 Teknik

menjelaskan/menyampaikan

√ √

Page 93: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VIDEO TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24760/1/Skripsi... · dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas

79

materi

8 Guru memberikan conto-

contoh terkait dengan

pelajaran yang diajarkan

√ √

9 Pengelolaan kegiatan

pembelajaran dengan

menggunakan media audio

video

√ √

10 Memberikan kesempatan

kepada siswa untuk

membaca dan mempelajari

materi pada pegangannya

√ √

11 Pemberian kesempatan

kepada siswa untuk

bertanya dan

mengungkapkan pendapat

√ √

12 Mengamati kesulitan dan

kemajuan belajar siswa

√ √

13 Keterampilan menerangkan

kembali atau menyimpulkan

materi yang disampaikan

√ √

14 Keterampilan memberikan

kegiatan tindak lanjut

setelah pencapaian materi

√ √

15 Kemampuan memberikan

evaluasi pembelajaran yang

sesuai dengan indikator

yang ingin dicapai

√ √

Page 94: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VIDEO TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24760/1/Skripsi... · dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas

80

Dilihat dari hasil observasi di atas guru telah dapat

menjalankan pembelajaran sesuai dengan konsep yang telah dibuat

sebelumnya. Guru sudah dapat beradaptasi dengan siswa secara

baik dan guru sudah menjalankan kegiatan pembelajaran sesuai

dengan RPP.

Selain melakukan observasi peneliti juga melakukan

wawancara untuk menguatkan data hasil pengamatan. Wawancara

dilakukan di akhir siklus II. Setelah semua kegiatan penelitian yang

dilakukan. Yang menjadi narasumber dalam wawancara tersebut

adalah guru mata pelajaran IPS Terpadu dan siswa kelas VIII.

Berikut adalah petikan wawancara peneliti baik dengan guru

maupun dengan siswa dan siswi :

Tabel 4.8

Hasil Wawancara Responden Siswa Kelas VIII

SMP Al-Mubarak Pondok Aren Setelah Pelaksanaan PTK

Dengan Menggunakan Media Audio Video

NO Pertanyaan Jawaban

1 Apakah kamu menyukai

pembelajaran IPS dengan

menggunakan media audio video?

sangat suka, karena menurut

saya penggunaan media audio

video ini sangat menarik

2 Pembelajaran dengan media apa yang

kamu sukai, dengan media audio

video atau media dengan

menggunakan buku saja?

tentunya dengan media audio

video, karena kalau dengan

media buku saja saya kurang

mengerti materinya

3 Pada bagian mana yang kamu

sukai/tidak dari pembelajaran dengan

saya sangat suka pada bagian

menampilkan video-video yang

Page 95: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VIDEO TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24760/1/Skripsi... · dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas

81

menggunakan media audio video ini?

sesuai materinya, karena dengan

begitu saya dapat paham apa

maksud dari materi yang sedang

dipelajari

4 Perbedaan apa yang kamu rasakan

setelah belajar IPS dengan

menggunakan media audio video?

saya lebih merasa nyaman

dalam pembelajaran dan saya

juga lebih merasa mudah

memahami materi yang sedang

kita pelajari

5 Menurut kamu apa kelebihan dan

kekurangan dari penggunaan media

audio video ini?

kekurangannya tidak ada,

kelebihannya lebih bisa

membantu siswa untuk

memahami pembelajaran yang

dipelajari

6 Apakah kamu memiliki saran

terhadap pembelajaran IPS dengan

menggunakan media audio video ini

agar lebih baik? Bagaimana saran

kamu?

ya, sarannya video-video yang

tampilkan usahakan lebih

menarik lagi, dan juga sesuai

materi yang dipelajari agar

memudahkan kita juga dalam

mengingat materi pembelajaran.

Berdasarkan hasil wawancara tersebut dapat disimpulkan

bahwa kegiatan pembelajaran dengan menggunakan media audio

video lebih disukai siswa dan lebih dapat dipahami siswa dalam

memahami materi-materi IPS terpadu. Hasil belajar IPS Terpadu

siswa pun mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II. Hal ini

menunjukan bahwa penelitian yang dilakukan oleh peneliti yakni

Page 96: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VIDEO TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24760/1/Skripsi... · dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas

82

PTK telah berhasil karena pengaplikasiannya positif terhadap

proses pembelajaran IPS terpadu dan hasil belajar IPS terpadu.

Selain melakukan wawancara dengan siswa-siswi kelas VIII,

peneliti juga melakukan wawancara dengan guru mata pelajaran

yang juga berperan sebagai observer pada saat penelitian di KBM

IPS terpadu.

Tabel 4.9

Hasil Wawancara Responden Guru IPS Terpadu

SMP Al-Mubarak Pondok Aren

Setelah Pelaksanaan PTK dengan Menggunakan Media Audio Video

NO Pertanyaan Jawaban

1 Menurut anda apakah cocok media

audio video digunakan dalam

pembelajaran IPS?

cocok, karena siswa terlihat lebih

antusias dalam mengikuti

pembelajaran

2 Adakan kemungkinan anda

menerapkan media audio video ini

dikelas yang anda kerjakan?

ya pasti, setelah saya melihat

sikap antusiasnya siswa dengan

media yang di terapkan saya

merasa tertarik untuk mencoba

media tersebut

3 Pada materi apa yang cocok digunakan

dalam penggunaan media audio video

ini?

saya rasa materi apa saja cocok,

tergantung kita bisa

mengaplikasikannya dalam

menyampaikan materi kepada

siswa

4 Berdasarkan pengamatan yang anda

lakukan, apakah terdapat kemajuan

sejauh ini saya sudah menemukan

adanya kemajuan dalam proses

Page 97: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VIDEO TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24760/1/Skripsi... · dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas

83

dalam belajar IPS siswa setelah

digunakannya media audio video?

belajar mengajar

5 Menurut anda, apakah kekurangan dan

kelebihan dari media audio video ini?

mungkin kekurangannya dari

sarana prasarana yang disediakan

disekolah, dan kelebihannya itu

bisa menarik perhatian siswa

dalam pembelajaran dan lebih

bisa memberikan pemahaman

kepada siswa tentang materi yang

diajarkan

6 Dengan pengamatan yang anda

lakukan selama ini, bagaimana tingkat

perhatian siswa terhadap pelajaran?

tingkat perhatian siswa sangat

jauh lebih baik dari sebelumnya

7 Menurut anda, apakah media audio

video dapat meningkatkan hasil belajar

siswa ?

Tentu saja, karena dengan

antusiasme dan tingginya

perhatian siswa terhadap materi

yang diajarkan, maka akan

berdampak meningkatnya hasil

belajar siswa dengan sendirinya.

Berdasarkan hasil wawancara di atas, dapat dilihat bahwa guru

mata pelajaran IPS Terpadu setuju bahwa kegiatan pembelajaran

dengan menggunakan media video pembelajaran sangat baik dan

dianggap berdampak positif terhadap hasil belajar siswa.

Page 98: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VIDEO TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24760/1/Skripsi... · dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas

84

d. Refleksi

Pada tahap selanjutnya, yaitu tahap refleksi. Dalam tahap ini

peneliti melihat apakah proses pembelajaran yang dilakukan pada

siklus pertama sudah sesuai dengan perencanaan, apakah urutan

proses pembelajaran sudah sesuai dengan RPP yang dibuat dan

apakah proses pembelajaran yang sudah dilakukan sudah mencapai

tujuan yang tertuang dalam indikator pembelajaran.

Pada tahap refleksi siklus ke II, peneliti menyadari masih

banyak kekurangan yang terjadi. Baik yang timbul dari siswa

maupun secara teknis. Namun karena ahsil dari postes siklus ke II

yang telaj dilakukan terhadap siswa telah mendapatkan nilai yang

sesuai dan lebih dari nilai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM)

dari mata pelajaran IPS terpadu sebesar 70. Maka siklus dihentikan

dan dinyatakan berhasil.

Tabel 4.10

Hasil Belajar Siklus II

NO Nama Pretes Postes N-

gain

keterangan

1 Aang Ramadhan 3 7 0,5 Sedang

2 Achmad Fathoni 3 8 0,7 Tinggi

3 Adelia Islamiyah Nisa 4 8 0,6 Sedang

4 Adinda 4 8 0,6 Sedang

5 Athaya Anindita Putri 3 9 0,85 Tinggi

6 Audy Setya Prakoso P 4 8 0,6 Sedang

7 Bagus Awang Basuki 5 9 0,8 Tinggi

8 Dwi Anis Fitris 3 8 0,7 Tinggi

9 Eva Yulianti 4 9 0,8 Tinggi

10 Fajar Septia 2 8 0,75 Tinggi

11 Fajri Yanti 5 10 1 Tinggi

12 Farhan Nizam Firdaus 4 8 0,6 Sedang

13 Fera Koeserawati 3 8 0,7 Tinggi

14 Ika Oktavia 4 8 0,6 Sedang

15 Inas Inayah 3 8 0,7 Tinggi

Page 99: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VIDEO TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24760/1/Skripsi... · dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas

85

16 Indah Permata 5 8 0,6 Sedang

17 Irsyad Maulana 3 7 0,5 Sedang

18 Ita Rosita 4 8 0,6 Sedang

19 Khuluqil Hasanah 4 8 0,6 Sedang

20 M.Henry Syahrani 4 8 0,6 Sedang

21 M.Taufan Alfaridzi 5 10 1 Tinggi

22 Maya Rosmita 5 9 0,8 Tinggi

23 Mega Chairunnisa 5 9 0,8 Tinggi

24 Muhammad Muzakki 3 8 0,7 Tinggi

25 Agiel 5 10 1 Tinggi

26 Narulis Ayu Nawastiti 4 8 0,6 Sedang

27 Niken Meidyanti 5 9 0,8 Tinggi

28 Okta Bagus 2 8 0,75 Tinggi

29 Prisma Winda Afina 4 8 0,6 Sedang

30 Rahadian Chandra 5 8 0,6 Sedang

31 Rahmad Suci 5 8 0,6 Sedang

32 Revi Lpriansyah 4 8 0,6 Sedang

33 Ripa Paoziyah 4 8 0,6 Sedang

34 Sela Sulitya P 4 8 0,6 Sedang

35 Selvy Dian Lestari 5 8 0,6 Sedang

36 Silmi Fuadna 4 8 0,6 Sedang

37 Syifa Fauziah 5 9 0,8 Tinggi

38 Tita Tamara 4 8 0,6 Sedang

39 Widya Sariningrum 5 8 0,6 Sedang

JUMLAH

RATA-RATA

158

4,05

323

8,2

26,65

0,68

Page 100: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VIDEO TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24760/1/Skripsi... · dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas

86

Dari data di atas terdapat hasil sebagai berikut :

Hasil belajar IPS terpadu siklus II mengalami peningkatan dari

siklus I, hal ini dapat dibuktikan dengan tidak ada lagi siswa yang

memiliki Ngain rendah dan otomatis menambah siswa dengan

Ngain sedang dan tinggi.

Pada siklus II terdapat 22 siswa yang memiliki Ngain sedang

dan 17 siswa yang memiliki Ngain tinggi. Rata-rata nilai pretes

adalah 4,05 dan nilai rata-rata postes adalah 8,2. Dengan demikian

dapat peneliti simpulkan bahwa proses pembelajaran pada siklus II

mengalami peningkatan.

56%

44%

Gambar 4.2 NGain siklus II

Ngain kriteria

sedang

Ngain kriteria

tinggi

Page 101: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VIDEO TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24760/1/Skripsi... · dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas

87

Tabel 4.11

Perbandingan Ngain Siklus I dan Ngain Siklus II

NO NAMA Ngain siklus I Ngain siklus II

1 Aang Ramadhan 0,3 0,5

2 Achmad Fathoni 0,4 0,7

3 Adelia Islamiyah Nisa 0,4 0,6

4 Adinda 0,5 0,6

5 Athaya Anindita Putri 0,5 0,85

6 Audy Setya Prakoso P 0,6 0,6

7 Bagus Awang Basuki 0,6 0,8

8 Dwi Anis Fitris 0,4 0,7

9 Eva Yulianti 0,5 0,8

10 Fajar Septia 0,3 0,75

11 Fajri Yanti 0,4 1

12 Farhan Nizam Firdaus 0,6 0,6

13 Fera Koeserawati 0,6 0,7

14 Ika Oktavia 0,4 0,6

15 Inas Inayah 0,4 0,7

16 Indah Permata 0,4 0,6

17 Irsyad Maulana 0,5 0,5

18 Ita Rosita 0,5 0,6

19 Khuluqil Hasanah 0,6 0,6

20 M.Henry Syahrani 0,5 0,6

21 M.Taufan Alfaridzi 0,8 1

22 Maya Rosmita 0,5 0,8

23 Mega Chairunnisa 0,5 0,8

24 Muhammad Muzakki 0,4 0,7

25 Agiel 0,8 1

26 Narulis Ayu Nawastiti 0,7 0,6

27 Niken Meidyanti 0,7 0,8

28 Okta Bagus 0,3 0,75

29 Prisma Winda Afina 0,6 0,6

30 Rahadian Chandra 0,4 0,6

31 Rahmad Suci 0,5 0,6

32 Revi Lpriansyah 0,5 0,6

33 Ripa Paoziyah 0,5 0,6

34 Sela Sulitya P 0,7 0,6

35 Selvy Dian Lestari 0,8 0,6

36 Silmi Fuadna 0,5 0,6

37 Syifa Fauziah 0,7 0,8

38 Tita Tamara 0,4 0,6

39 Widya Sariningrum 0,5 0,6

JUMLAH

RATA-RATA

20,2

0,51

26,65

0,68

Page 102: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VIDEO TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24760/1/Skripsi... · dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas

88

Berdasarkan tabel siklus I dan siklus II dapat dibandingkan

adanya peningkatan pada nilai rata-rata pretes, postes serta Ngain

pada siklus I dan siklus II. Perinciannya adalah sebagai berikut :

Nilai rata-rata pretes siklus I adalah 3,79 dan pretes pada siklus

II adalah 4,05. Kemudian nilai rata-rata postes siklus I adalah 7,3

dan postes pada siklus II adalah 8,2. Kemudian rata-rata Ngain

siklus I adalah 0,51 dan rata-rata Ngain siklus II adalah 0,68.

Peningkatan hasil belajar pada siklus I dan II dapat dilihat sebagai

berikut :

Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa ada peningkatan hasil

belajar pada siklus I dan siklus II. Nilai Ngain pada siklus I

dengan kriteria rendah yaitu sebesar 8% sebanyak 3 orang siswa,

kriteria sedang sebesar 74% sebanyak 29 orang siswa dan kriteria

8

0

74

44

18

56

0

10

20

30

40

50

60

70

80

NGain Siklus I NGain Siklus II

Dala

m (

%)

Gambar 4.3

Perbandingan NGain Siklus I dan Siklus II

Page 103: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VIDEO TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24760/1/Skripsi... · dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas

89

tinggi sebesar 18% sebanyak 7 orang siswa. Hasil pada siklus I

jelas menunjukan bahwa nilai yang dihasilkan belum maksimal dan

belum mencapai tujuan yakni KKM sebesar 70.

Pada siklus II peningkatan terjadi sangan signifikan dalam

Ngain kriteria tinggi, dimana pada siklus II terdapat Ngain dengan

kriteria sedang sebesar 56% yaitu sebanyak 22 orang siswa dan

kriteria tinggi sebesar 44% sebanyak 17 orang siswa. Pada siklus II

tidak terdapat siswa dengan Ngain berkriteria rendah yang

menunjukan bahwa siklus II telah memuaskan dan sesuai dengan

tujuan KKM sebesar 70.

C. Pembahasan Hasil Temuan Penelitian

Sebelum dilakukan tindakan pembelajaran dengan menggunakan media

audio video, proses pembelajaran IPS lebih didominasi oleh guru sehingga

siswa kurang aktif selama proses pembelajaran berlangsung. Selain itu faktor

penyebab rendahnya hasil belajar siswa adalah kurangnnya guru dalam

menggunakan media bantu dalam kegiatan belajar-mengajar. Dengan

menggunakan media audio video kegiatan pembelajaran selain menjadi lebih

menarik dan menyenangkan juga bisa membuat kejenuhan siswa menjadi

hilang dalam kegiatan belajar mengajar.

Penggunaan media audio video pada mata pelajaran IPS terpadu

(sosiologi) di kelas VIII awalnya memang masih banyak terdapat berbagai

kendala. Kendala itu muncul baik dari segi peralatan audio video yang akan

dijadikan alat untuk menampilkan objek mata pelajaran, juga kendala yang

timbul dari siswa itu sendiri. Di awal kegiatan pembelajaran masih banyak

siswa yang kurang fokus dan menyimak materi yang diberikan oleh guru

lewat media audio video. Namun seiring berjalannya waktu serta ditambah

pengarahan dari guru sebagai peneliti, maka kegiatan pembelajaran IPS

terpadu (sosiologi) dengan menggunakan media audio video berjalan dengan

Page 104: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VIDEO TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24760/1/Skripsi... · dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas

90

baik dan terbukti dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII SMP Al-

Mubarak Pondok Aren.

Berdasarkan hasil dari siklus I, hasil belajar pada siklus I masih harus

ditingkatkan, karena masih terdapat nilai siswa yang berada di bawah rata-

rata. 3 siswa memiliki Ngain tergolong rendah, 29 siswa memiliki Ngain

tergolong sedang dan hanya 7 siswa yang memiliki Ngail tergolong tinggi.

Selain itu dapat dijelaskan mengenai rata-rata nilai pretes yaitu 3,79 dan rata-

rata nilai postes 7,3. Oleh karena itu proses pembelajaran IPS terpadu

menggunakan media audio video dilanjutkan ke siklus II dengan tujuan

meningkatkan hasil belajar IPS terpadu (sosiologi) karena masih ada siswa

yang mendapatkan nilai rendah.

Hasil belajar IPS terpadu (sosiologi) siswa pada siklus II mengalami

peningkatan dari siklus I, hal ini dapat dibuktikan dengan tidak ada lagi siswa

yang memiliki Ngain rendah sehingga menambah siswa dengan nilai Ngain

sedang dan tinggi. Pada siklus II terdapat 22 siswa yang memiliki nilai Ngain

sedang dan 17 siswa yang memiliki nilai Ngain tinggi. Rata-rata nilai pretes

adalah 4,05 dan rata-rata nilai postes adalah 8,2. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa proses pembelajaran pada siklus II mengalami

peningkatan.

Berdasarkan tabel hasil belajar siklus I dan siklus II dapat dibandingkan

adanya peningkatan pada nilai rata-rata pretes , postes serta Ngain pada siklus

I dan siklus II. Perinciannya adalah sebagai berikut : nilai rata-rata pretes

siklus I ialah 3,79, nilai rata-rata postes siklus I adalah 7,3. Nilai rata-rata

pretes siklus II adalah 4,05 dan rata-rata nilai postes siklus II adalah 8,2. Rata-

rata Ngain siklus I adalah 0,51 dan rata-rata Ngain siklus II adalah 0,68.

Dalam penelitian yang dilakukan oleh peneliti, terbukti bahwa ada

pengaruh media audio video dalam kegiatan belajar mengajar IPS terpadu.

Namun tidak bisa dipungkiri bahwa keberhasilan penggunaan media audio

video diiringi oleh beberapa kelemagan. Kelemahan ini terjadi pada saat

Page 105: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VIDEO TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24760/1/Skripsi... · dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas

91

proses pembelajaran menggunakan media audio video dilakukan. Pada saat

kegiatan belajar menggunakan media dilaksanakan, masih banyak siswa yang

kurang paham akan tujuan sebenarnya menonton materi yang diberikan oleh

peneliti. Sehingga ada beberapa siswa yang saling berdiskusi antar siswa

lainnya. Kurangnya arahan dari guru juga menjadi andil terjadinya hal

tersebut. Banyak dari siswa dan siswi hanya terfokus kepada sesuatu yang

terlihat menyenangkan dalam video yang diberikan peneliti. Padahal

sesingguhnya tujuan dari menyimak materi audio video adalah untuk memberi

kemudahan dalam memahami materi pelajaran yang terkandung dalam media

audio video yang ditampilkan.

Selain itu kurangnya persiapan dari segi teknis juga bisa mengurangi

keberhasilan dalam proses pembelajaran. Misalnya pada siklus I peneliti yang

saat itu bertindak sebagai guru mata pelajaran IPS terpadu kurang

mempersiapkan peralatan audio yang sesuai dengan spesifikasi untuk

menanyangkan materi audio dan video yang akan diberikan kepada murid.

Akibatnya pada saat kegiatan berlangsung, speaker yang digunakan untuk

mendengarkan suara dari audio video yang diberikan oleh guru berfungsi

kurang maksimal. Akibatnya banyak siswa dan siswi yang akhirnya sedikit

kurang paham akan materin yang disampaikan melalui media audio video.

Kurangnya dan terbatasnya waktu pembelajaran juga menjadi kelemahan dari

pembelajaran menggunakan media audio video. Kelemahan tersebut yaitu

waktu terlalu banyak habis hanya untuk memberi pengarahan dan

mempersiapkan kondisi kelas agar lebih kondusif .

Dalam hal ini, media audio video bukanlah menjadi suatu media yang

sempurna dan tidak memiliki kekurangan. Media audio video dengan segala

kemenarikan dari segi audio dan visual tak selamanya membawa pengaruh

yang positif pada saat kegiatan belajar berlangsung. Terkadang kemenarikan

video dari segi audio visual akan mengurangi bahwa menghilangkan

konsentrasi siswa dan siswi dalam menerima materi yang disampaikan.

Namun dengan diberikannya arahan yang cukup mengenai tujuan dan hakikat

Page 106: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VIDEO TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24760/1/Skripsi... · dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas

92

dari menonton materi yang disampaikan melalui media audio video tentu

kegiatan pembelajaran akan berdampak positif dalam kegiatan pembelajaran.

Berdasarkan hasil evaluasi dapat dikatakan bahwa jalannya pembelajaran

pada siklus II telah berhasil memperbaiki berbagai kelemahan yang terjadi

pada siklus I. Perbaikan tersebut berakibat pada peningkatan aktifitas siswa

dalam pembelajaran dan akhirnya mengakibatkan pada pencapaian hasil

belajar siswa yang memuaskan.

Berdasarkan hasil wawancara terhadap guru mata pelajaran setelah

tindakan, dapat disimpulkan bahwa media audio video bisa dikatakan sangat

cocok dalam menunjang kegiatan pembelajaran terlebih dengan adanya media

audio video penyampaian materi menjadi lebih mudah dipahami siswa dan

bisa menarik perhatian siswa lebih baik tentang materi yang diajarkan. Hal ini

dikarenakan guru mata pelajaran hanya menggunakan metode ceramah

sehingga terkadang membuat siswa merasa bosan dalam mengikuti kegiatan

pembelajaran.

Kemudian berdasarkan hasil wawancara terhadap siswa setelah tindakan,

dapat disimpulkan bahwa penggunaan media audio video terasa lebih menarik

dalam kegiatan pembelajaran. Dengan media audio video siswa pun merasa

lebih mengerti jika dibandingkan dengan media buku. Dengan media audio

video pun siswa bisa lebih memahami materi pembelajaran hal ini

dikarenakan berbeda dengan buku, media audio dan video langsung menuju

inti dari pembelajaran yang sedang dipelajari tanpa mengurangi makna dan isi

dari materi yang diajarkan lewat media buku sehingga siswa tidak merasa

bosan dan jenuh dalam mengikuti materi pelajaran IPS yang dikenal sebagai

mata pelajaran hafalan.

Page 107: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VIDEO TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24760/1/Skripsi... · dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas

93

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan yang telah diuraikan di atas, maka dapat

disimpulkan bahwa media audio video dapat meningkatkan hasil belajar IPS

terpadu (sosiologi) pada materi pengendalian sosial, hal ini didasarkan pada:

Setelah dilakukan kegiatan pembelajaran dengan media audio video dalam

mata pelajaran IPS terpadu (sosiologi) di kelas VIII SMP Al-Mubarak Pondok

Aren. Setiap siklusnya terdapat peningkatan hasil belajar siswa dalam mata

pelajaran IPS Terpadu (sosiologi). Berdasarkan hasil belajar siklus I dan II

dapat dibandingkan adanya peningkatanpada nilai rata-rata pretes, postes serta

Ngain siklus I dan siklus II. Perinciannya adalah sebagai berikut : nilai rata-

rata pretes siklus I adalah 3,79 dan nilai rata-rata postes adalah 7,3. Nilai

pretes siklus II adalah 4,05 dan nilai rata-rata postes siklus II adalah 8,2.

Sedangkan rata-rata NGain pada siklus I adalah 0,51 dan rata-rata nilai NGain

siklus II adalah 0,68.

Hal ini menunjukan bahwa pemahaman siswa pada materi pengendalian

sosial dapat ditingkatkan melalui media audio video. Dengan pembelajaran

Page 108: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VIDEO TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24760/1/Skripsi... · dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas

94

menggunakan media audio video pun membuat siswa menjadi lebih aktif dan

bersikap kritis terhadap materi yang diajarkan. Hal ini dapat dilihat dari respon

siswa dan hasil wawancara yang melibatkan siswa yang menunjukan bahwa

siswa menjadi lebih bersemangat dan tidak mudah merasa bosan sehingga

membuat hasil belajarnya mengalami peningkatan yang signifikan.

B. SARAN

a. Siswa hendaknya menanamkan rasa senang terhadap pelajaran IPS

(Sosiologi). Karena hal tersebut akan memudahkan siswa dalam

memahami pelajaran sehingga dapat meningkatkan hasil belajar.

b. Berdasarkan penelitian ini, hendaknya guru dapat dan mau menggunakan

media audio video sebagai salah satu sumber belajar bagi para siswanya.

Karena media tersebut terbukti dapat meningkatkan hasil siswa dalam

belajar IPS di sekolah. Sehingga sumber belajar yang dapat di akses siswa

tidak hanya terbatas pada guru dan buku teks saja tetapi telah bertambah

dengan di manfaatkannya media audio video.

c. Guru diharapkandapatmengoptimalkan kemampuannya mengajar untuk

dapat memotivasi siswa dalam kegiatan belajar mengajar yaitu dengan

menggunakan media pembelajaran.

d. Pengaruh media pembelajaran terhadap hasil belajar siswa pada mata

pelajaran IPS Terpadu di SMP Al-Mubarak Pondok Aren sebagai upaya

peningkatan penggunaan media pembelajaran cukup baik. Upaya yang

dilakukan untuk meningkatkan pengguanan media pembelajaran agar lebih

efektif dan efisien adalah salah satunya dengan mengikuti pelatihan-

pelatihan tentang penggunaan media pembelajaran serta tetap

memperharikan prinsip-prinsip dan faktor-faktor dalam pemilihan dan

penggunaan media pengajaran. Hal ini sangat diperlukan untuk

menghasilkan pembelajaran yang efektif dan efisien khususnya pada

pembelajaran IPS Terpadu serta informasi pengajaran atau materi

pelajaran dapat diserap oleh anak didik dengan optimal.

Page 109: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VIDEO TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24760/1/Skripsi... · dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas

95

e. Bagi peneliti diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat bermanfaat

dalam melakukan kegiatan penelitian yang terkait dengan penggunaan

media audio dan video dalam proses kegiatan belajar mengajar pada mata

pelajaran IPS terpadu (Sosiologi).

Page 110: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VIDEO TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24760/1/Skripsi... · dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas

96

DAFTAR PUSTAKA

Al Barry,Dahlan. Kamus Ilmiah Populer,.Surabaya : Arkola, 1994.

Arsyad,Azhar. Media pembelajaran. Jakarta : PT.Rajagrafindo Persada,1997.

Asnawir dan Basyirudin Usman. Media Pembelajaran. Jakarta: Ciputat Pers,

2002.

Asra, Sumiati. Metode Pembelajaran,.Bandung : CV. Wacana Prima, 2008.

Aunurrahman, Belajar dan Pembelajaran. Bandung : Alfabeta,2009.

Cecep kustandi,dkk. Media pembelajaran;manual dan digital. Bogor :Ghalia

Indonesia.

Hamalik, Oemar.Media pendidikan.Bandung : Cipta Aditya Bakti, 1994.

Hamzah B. Uno. Profesi Kependidikan Problema Solusi Dan Reformasi

Pendidikan Di Indonesia. Jakarta : Bumi Aksara, 2007

Harianto,Suyono. Belajar dan Pembelajaran. Bandung : Rosda,2011.

J. Dwi Narwoko dan Bagong Suyanto. Sosiologi: Teks Pengantar & Terapan.

Jakarta: Kencana, 2007.

Kunandar. Langkah mudah Penelitian Tindakan kelas sebagai pengembang

profesi guru. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2010.

M. Sitorus. Berkenalan dengan Sosiologi. Jakarta : Erlangga, 1999.

Munadi,Yudhi. Media Pembelajaran. Jakarta :GP Press,2012.

Nasution. Didaktik Asas-Asas Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara, 1995.

Nurdin, Syafruddin. Model Pembelajaran yang Memperhatikan Keragaman

Individu Siswa dalam KBK. Jakarta :Ciputat Press, 2005.

Page 111: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VIDEO TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24760/1/Skripsi... · dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas

97

Purwanto,Ngalim. Psikologi pendidikan. Bandung : PT remaja Rosdakarya,1990.

Raho, Bernard. Sosiologi-Sebuah Pengantar. Surabaya : Ledalero, 2004.

Sadiman S, Arif. Media pendidikan . Jakarta : CV Rajawali, 1986.

Sapriya,.Pendidikan IPS Konsep dan Pembelajaran. Bandung : PT. Remaja

Rosda Karya, 2009.

Shaleh, Abdul Rahman, Psikologi dalam persepktif Islam. Jakarta : Prenada

Media,2004.

Soekanto, Soerjono. Memperkenalkan Sosiologi. Jakarta : CV. Rajawali, 1982.

Sudjana, Nana. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT. Remaja

Rosdakarya, 2010.

Suralaga,Fadilah,dkk. Psikologi pendidikan dalam perspektif islam. Jakarta :UIN

Press,2005

Suryabrata,Sumardi. Psikologi Pendidikan, Jakarta : PT. Raja Garfindo, 2007.

Syah, Muhibbin. Psikologi pendidikan. Bandung :PT Remaja Rosdakarya,2010.

Syaiful bahri,dkk. Strategi belajar mengajar. Jakarta :Rineka Cipta,2006.

Trianto.Model Pembelajaran Terpadu Dalam Teori dan Praktek. Jakarta : Prestasi

Pustaka Publisher, 2001.

Wiriaatmadja ,Rochiati. Metode penelitian tindakan kelas. Bandung: PT. Remaja

Rosydakarya, 2006.

Page 112: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VIDEO TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24760/1/Skripsi... · dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas

98

Lampiran 1 SKOR DATA DIBOBOT ================= Jumlah Subyek = 39 Butir soal = 30 Bobot utk jwban benar = 1 Bobot utk jwban salah = 0 Nama berkas: Uji Validitas kelas VIII No Urt No Subyek Kode/Nama Benar Salah Kosong Skr Asli Skr Bobot 1 1 1 21 9 0 21 21 2 2 2 20 10 0 20 20 3 3 3 18 12 0 18 18 4 4 4 23 7 0 23 23 5 5 5 20 10 0 20 20 6 6 6 19 11 0 19 19 7 7 7 9 21 0 9 9 8 8 8 19 11 0 19 19 9 9 9 10 20 0 10 10 10 10 10 23 7 0 23 23 11 11 11 19 11 0 19 19 12 12 12 23 7 0 23 23 13 13 13 27 3 0 27 27 14 14 14 19 11 0 19 19 15 15 15 22 8 0 22 22 16 16 16 21 9 0 21 21 17 17 17 26 4 0 26 26 18 18 18 12 18 0 12 12 19 19 19 20 10 0 20 20 20 20 20 25 5 0 25 25 21 21 21 21 9 0 21 21 22 22 22 19 11 0 19 19 23 23 23 23 7 0 23 23 24 24 24 17 13 0 17 17 25 25 25 29 1 0 29 29 26 26 26 28 2 0 28 28 27 27 27 20 10 0 20 20 28 28 28 24 6 0 24 24 29 29 29 22 8 0 22 22 30 30 30 27 3 0 27 27 31 31 31 3 27 0 3 3 32 32 32 16 14 0 16 16 33 33 33 20 10 0 20 20 34 34 34 19 11 0 19 19 35 35 35 21 9 0 21 21 36 36 36 20 10 0 20 20 37 37 37 22 8 0 22 22 38 38 38 4 26 0 4 4 39 39 39 23 7 0 23 23

Page 113: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VIDEO TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24760/1/Skripsi... · dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas

99

LAMPIRAN 2 RELIABILITAS TES ================ Rata2= 19,85 Simpang Baku= 5,72 KorelasiXY= 0,79 Reliabilitas Tes= 0,89 Nama berkas = Uji Realibilitas kelas VIII No.Urut No. Subyek Kode/Nama Subyek Skor Ganjil Skor Genap Skor Total 1 1 1 13 8 21 2 2 2 10 10 20 3 3 3 10 8 18 4 4 4 11 12 23 5 5 5 10 10 20 6 6 6 9 10 19 7 7 7 4 5 9 8 8 8 9 10 19 9 9 9 5 5 10 10 10 10 11 12 23 11 11 11 8 11 19 12 12 12 12 11 23 13 13 13 14 13 27 14 14 14 10 9 19 15 15 15 14 8 22 16 16 16 11 10 21 17 17 17 14 12 26 18 18 18 7 5 12 19 19 19 9 11 20 20 20 20 14 11 25 21 21 21 11 10 21 22 22 22 8 11 19 23 23 23 12 11 23 24 24 24 9 8 17 25 25 25 15 14 29 26 26 26 15 13 28 27 27 27 9 11 20 28 28 28 13 11 24 29 29 29 11 11 22 30 30 30 14 13 27 31 31 31 3 0 3 32 32 32 8 8 16 33 33 33 10 10 20 34 34 34 9 10 19 35 35 35 11 10 21 36 36 36 10 10 20 37 37 37 13 9 22 38 38 38 1 3 4 39 39 39 12 11 23

Page 114: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VIDEO TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24760/1/Skripsi... · dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas

100

LAMPIRAN 3 DAYA PEMBEDA ============ Jumlah Subyek= 39 Klp atas/bawah(n)= 11 Butir Soal= 30 Nama berkas: Daya Pembeda kelas VIII No Butir Baru No Butir Asli Kel. Atas Kel. Bawah Beda Indeks DP (%) 1 1 8 6 2 18,18 2 2 10 5 5 45,45 3 3 11 6 5 45,45 4 4 8 5 3 27,27 5 5 8 4 4 36,36 6 6 8 6 2 18,18 7 7 10 6 4 36,36 8 8 6 1 5 45,45 9 9 10 4 6 54,55 10 10 11 3 8 72,73 11 11 11 4 7 63,64 12 12 8 6 2 18,18 13 13 9 7 2 18,18 14 14 9 4 5 45,45 15 15 11 6 5 45,45 16 16 7 2 5 45,45 17 17 11 3 8 72,73 18 18 9 5 4 36,36 19 19 9 3 6 54,55 20 20 11 5 6 54,55 21 21 8 4 4 36,36 22 22 11 5 6 54,55 23 23 11 4 7 63,64 24 24 8 5 3 27,27 25 25 10 5 5 45,45 26 26 9 6 3 27,27 27 27 8 6 2 18,18 28 28 9 6 3 27,27 29 29 10 6 4 36,36 30 30 9 8 1 9,09

Page 115: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VIDEO TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24760/1/Skripsi... · dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas

101

LAMPIRAN 4 TINGKAT KESUKARAN ================= Jumlah Subyek= 39 Butir Soal= 30 Nama berkas: Tingkat Kesukaran Kelas VIII No Butir Baru No Butir Asli Jml Betul Tkt. Kesukaran(%) Tafsiran 1 1 27 69,23 Sedang 2 2 23 58,97 Sedang 3 3 29 74,36 Mudah 4 4 22 56,41 Sedang 5 5 22 56,41 Sedang 6 6 25 64,10 Sedang 7 7 29 74,36 Mudah 8 8 15 38,46 Sedang 9 9 27 69,23 Sedang 10 10 29 74,36 Mudah 11 11 29 74,36 Mudah 12 12 27 69,23 Sedang 13 13 27 69,23 Sedang 14 14 25 64,10 Sedang 15 15 30 76,92 Mudah 16 16 14 35,90 Sedang 17 17 29 74,36 Mudah 18 18 28 71,79 Mudah 19 19 24 61,54 Sedang 20 20 30 76,92 Mudah 21 21 19 48,72 Sedang 22 22 28 71,79 Mudah 23 23 27 69,23 Sedang 24 24 24 61,54 Sedang 25 25 22 56,41 Sedang 26 26 27 69,23 Sedang 27 27 28 71,79 Mudah 28 28 28 71,79 Mudah 29 29 30 76,92 Mudah 30 30 30 76,92 Mudah

Page 116: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VIDEO TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24760/1/Skripsi... · dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas

102

LAMPIRAN 5 REKAP ANALISIS BUTIR ===================== Rata2= 19,85 Simpang Baku= 5,72 KorelasiXY= 0,79 Reliabilitas Tes= 0,89 Butir Soal= 30 Jumlah Subyek= 39 Nama berkas: Rekapitulasi data Btr Baru Btr Asli D.Pembeda(%) T. Kesukaran Korelasi Sign. Korelasi 1 1 18,18 Sedang 0,051 - 2 2 45,45 Sedang 0,365 Signifikan 3 3 45,45 Mudah 0,431 Signifikan 4 4 27,27 Sedang 0,324 - 5 5 36,36 Sedang 0,379 Signifikan 6 6 18,18 Sedang 0,405 Signifikan 7 7 36,36 Mudah 0,514 Sangat Signifikan 8 8 45,45 Sedang 0,283 - 9 9 54,55 Sedang 0,621 Sangat Signifikan 10 10 72,73 Mudah 0,670 Sangat Signifikan 11 11 63,64 Mudah 0,597 Sangat Signifikan 12 12 18,18 Sedang 0,267 - 13 13 18,18 Sedang 0,267 - 14 14 45,45 Sedang 0,405 Signifikan 15 15 45,45 Mudah 0,405 Signifikan 16 16 45,45 Sedang 0,314 - 17 17 72,73 Mudah 0,608 Sangat Signifikan 18 18 36,36 Mudah 0,366 Signifikan 19 19 54,55 Sedang 0,492 Sangat Signifikan 20 20 54,55 Mudah 0,427 Signifikan 21 21 36,36 Sedang 0,308 - 22 22 54,55 Mudah 0,578 Sangat Signifikan 23 23 63,64 Sedang 0,611 Sangat Signifikan 24 24 27,27 Sedang 0,398 Signifikan 25 25 45,45 Sedang 0,452 Sangat Signifikan 26 26 27,27 Sedang 0,306 - 27 27 18,18 Mudah 0,386 Signifikan 28 28 27,27 Mudah 0,346 - 29 29 36,36 Mudah 0,513 Sangat Signifikan 30 30 9,09 Mudah 0,244 -

Page 117: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VIDEO TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24760/1/Skripsi... · dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas

103

LAMPIRAN 6

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Sekolah : SMP AL-Mubarok

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Kelas/ Semester :VIII/2

Pertemuan Ke- : 1 dan 2

Alokasi Waktu : 4 x 40 Menit (2x pertemuan)

STANDAR KOMPETENSI :Memahami pranata dan penyimpangan sosial

I. Kompetensi Dasar

- Mendeskripsikan upaya pengendalian sosial

II. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

NO Indikator Pencapaian Kompetensi Nilai Karakter

1 Mendeskripsikan arti pengendalian sosial jujur, disiplin, mandiri, kerja

keras, rasa ingin tahu,

semangat, bersahabat, cinta

damai, peduli sosial, tanggung

jawab, rasa hormat dan

perhatian.

2 Mengidentifikasikan macam-macam pengendalian

sosial

3 Mengidentifikasikan tahapan pengendalian sosial

III. TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mempelajari materi siswa diharapkan mampu :

1. Menjelaskan pengertian pengendalian sosial

2. Menyebutkan macam-macam pengendalian sosial

3. Menyebutkan tahapan pengendalian sosial

IV. MATERI PEMBELAJARAN

A. Materi Pokok

Pengendalian sosial

Page 118: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VIDEO TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24760/1/Skripsi... · dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas

104

B. Uraian Materi

a. Pengertian Pengendalian Sosial

Pengendalian sosial adalah suatu bentuk aktivitas masyarakat yang

disampaikan kepada pihak-pihak tertentu dalam masyarakat karena

adanya penyimpangan-penyimpangan sosial.

b. Macam-macam pengendalian sosial

a) Berdasarkan Waktu pelaksanaannya

Berdasarkan waktu pelaksanaannya, pengendalian sosial dapat

dibedakan menjadi 3, yaitu :

1. Tindakan Preventif, yaitu tindakan yang dilakukan oleh pihak

berwajib sebelum penyimpangan sosial terjadi agar suatu tindak

pelanggaran dapat diredam atau dicegah.

2. Tindakan Represif, yaitu tindakan aktif yang dilakukan pihak

berwajib pada saat penyimpangan sosial terjadi agar penyimpangan

yang sedang terjadi dapat dihentikan.

3. Tindakan Kuratif, yaitu tindakan yang diambil setelah terjadinya

tindak penyimpangan sosial.

b) Berdasarkan Sifatnya

1. Pengendalian Internal ; pengendalian jenis ini dilakukan oleh

penguasa sebagai pemegang kekuasaan untuk menjalankan roda

pemerintahannya melalui strategi politik.

2. Pengendalian eksternal ; pengendalian sosial jenis ini dilakukan

oleh rakyat kepada para penguasa.

c) Berdasarkan Cara pengendalian sosial

1. Tindakan Persuasif yaitu tindakan pencegahan yang dilakukan

dengan cara pendekatan secara damai tanpa ada paksaan.

2. Tindakan koersif yaitu tindakan pengendalian sosial yang dilakukan

secara pemaksaan.

Page 119: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VIDEO TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24760/1/Skripsi... · dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas

105

d) Berdasarkan Pelaku Pengendalian Sosial

1. Pengendalian Pribadi yaitu pengaruh yang datang dari orang atau

tokoh tertentu.

2. Pengendalian Institusional yaitu pengaruh yang ditimbulkan dari

adanya suatu konstitusi atau lembaga.

3. Pengendalian Resmi yaitu pengendalian atau pengawasan sosial

yang dilakukan oleh lembaga resmi negara sesuai dengan peraturan

yang berlaku dengan sanksi hukum yang jelas dan mengikat.

4. Pengendalian tidak resmi yaitu pengendalian atau pengawasan sosial

yang dilakukan tanpa rumusan aturan yang jelas atau tanpa sanksi

hukum yang tegas.

c. Tahapan Pengendalian Sosial

1. Tahap sosialisasi atau pengenalan

Pada tahap ini, masyarakat dikenalkan pada bentuk-bentuk

penyimpangan sosial beserta sanksi-sanksinya

2. Tahap Penekanan Sosial

Tahap ini dilakukan untuk mendukung terciptanya kondisi sosial

yang stabil. Pada tahap ini telah disertai dengan pelaksanaan sanksi

atau hukuman kepada para pelaku tindakan penyimpangan.

3. Tahap Pendekatan Kekuasaan/Kekuatan

Berdasarkan pelakunya, tahap ini dapat dibedakan menjadi 3, yaitu :

1. Pengendalian Kelompok terhadap Kelompok

2. Pengendalian kelompok terhadap anggotanya

3. Pengendalian pribadi terhadap pribadi lainnya

V. METODE PEMBELAJARAN

a. Ceramahbervariasi dengan menggunakan Media Audio Video

b. Tanya jawab

c. Observasi

d. Diskusi

e. Penugasan

VI. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

4. Pertemuan 1

A. Pendahuluan

Page 120: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VIDEO TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24760/1/Skripsi... · dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas

106

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter

A. Apresepsi

- Menanyakan kembali tentang

materi yang akan dibahas

- Guru memberikan pre test untuk

mengetahui kemampuan siswa

sebelum diterangkan materi ajar.

B. Motivasi

- Guru menjelaskan pengendalian

Sosial

- Siswa memperhatikan dan

merespon dengan baik.

- Siswa mengerjakan soal pretes

yang diberikan oleh guru.

- Mendengarkan guru tentang

materi yang disampaikan

Disiplin,

kerjasama,

keterampilan

Pemahaman

B. Kegiatan Inti

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter

Eksplorasi

- Mengarahkan siswa untuk

membaca buku sumber.

- Melibatkan peserta didik mencari

informasi yang luas dan dalam

tentang topik/tema yang

dipelajari.

- Menggunakan beragam

pendekatan pembelajaran dan

media bantu audio video.

- Melibatkan peserta didik secara

aktif dalam setiap kegiatan

pembelajaran.

Elaborasi

- Guru membagi beberapa siswa

kedalam kelompok belajar untuk

berdiskusi tentang arti, macam-

macam dan tahapan pengendalian

- Siswa membaca buku sesuai arahan

guru

- Siswa belajar sesuai metode yang

dipakai guru.

- Siswa belajar, jika ada yang tidak

tahu. Siswabertanya kepada guru.

- Siswa belajar aktif di dalam proses

pembelajaran

- Siswa membagi kelompok untuk

melakukan diskusi terkait materi

yang diajarkan.

Disiplin,

kerjasama,

keterampilan, rasa

ingin tahu,

semangat,

mandiri, kerja

keras, demokratis,

gemar membaca,

tanggung jawab,

toleransi, cinta

tanah air, jujur,

religius,

menghargai

prestasi,

bersahabat, peduli

lingkungan,

gemar membaca,

semangat

Page 121: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VIDEO TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24760/1/Skripsi... · dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas

107

C. Penutup

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter

- Bersama-sama dengan siswa/i

membuat rangkuman/simpulan

pelajaran

- Guru memberikan penguatan dari

hasil tanya jawab maupun diskusi

kelompok

- Bertanya kepada guru jika ada hal-

hal yang tidak dipahami.

- Siswa memperhatikan dan

menanggapi penjelasan guru.

Pengendalian

diri

sosial

- Guru memberikan waktu untuk

setiap kelompok

mempresentasikan hasil pekerjaan

kelompoknya secara pleno.

- Guru menjelaskan hasil diskusi

keseluruhan kelompok, untuk

memperoleh jawaban yang sesuai

dengan materi yang sedang

diajarkan.

Konfirmasi

- Guru bertanya jawab tentang hal-

hal yang belum diketahui siswa.

- Guru bersama siswa bertanya

jawab meluruskan kesalah

pahaman, memberikan penguatan

dan penyimpulan.

- Setiap kelompok mempresentasikan

pekerjaannya secara pleno

- Seluruh siswa memperhatikan dan

menanggapi penerangan guru

terkait materi pengendalian sosial.

Pengertian,macam-macam, dan

tahapan pengendalian sosial

- Siswa menjawab sebisanya apa

yang akan ditanyakan oleh guru.

- Siswa juga bertanya kepada guru

apa saja yang belum diketahui

terkait dengan materi pembahasan

kebangsaan.

Page 122: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VIDEO TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24760/1/Skripsi... · dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas

108

- Guru memberikan post test kepada

siswa

- Siswa mengerjakan soal post test

yang diberikan oleh guru

VII. Sumber Belajar

Buku Paket IPS KelasVIII

Buku-buku Sumber yang Relevan

Video yang sesuai dengan materi

VIII. Penilaian

a. Tes tulis

b. penugasan

Format Kriteria Penilaian

1. PRODUK ( HASILDISKUSI )

No. Aspek Kriteria Skor

1. Konsep * semua benar

* sebagian besar benar

* sebagian kecil benar

* semuasalah

4

3

2

1

2. PERFORMANSI

No. Aspek Kriteria Skor

1.

2.

Kerjasama

Partisipasi

* bekerjasama

* kadang-kadangkerjasama

* tidakbekerjasama

* aktifberpartisipasi

* kadang-kadangaktif

* tidakaktif

4

2

1

4

2

1

3. LembarPenilaian

No NamaSiswa Performan Produk JumlahSkor Nilai

Page 123: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VIDEO TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24760/1/Skripsi... · dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas

109

Kerjasama Partisipasi

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

CATATAN :

Nilai = ( Jumlah skor : jumlah skor maksimal ) X 10.

Untuk Siswa yang belum memenuhi syarat nilai sesuai KKM maka

diadakan Remedial.

Pondok Aren, Februari 2013

Mengetahui

Guru IPS Peneliti

Drs. Rohayati Syafiq Agung Ruswandi

Page 124: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VIDEO TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24760/1/Skripsi... · dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas

110

LAMPIRAN 7

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Sekolah : SMP AL-Mubarok

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Kelas/ Semester :VIII/2

Pertemuan Ke- : 1 dan 2

Alokasi Waktu : 4 x 40 Menit (2x pertemuan)

STANDAR KOMPETENSI :Memahami pranata dan penyimpangan sosial

IX. Kompetensi Dasar

- Mendeskripsikan upaya pengendalian sosial

X. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

NO Indikator Pencapaian Kompetensi Nilai Karakter

1 Mengidentifikasi bentuk-bentuk pengendalian

sosial.

jujur, disiplin, mandiri, kerja

keras, rasa ingin tahu,

semangat, bersahabat, cinta

damai, peduli sosial, tanggung

jawab, rasa hormat dan

perhatian.

2 Menjelaskan peran pranata sosial dalam upaya

pengendalian sosial

XI. TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mempelajari materi siswa diharapkan mampu :

4. Menyebutkan bentuk-bentuk pengendalian sosial.

5. Menjelaskan peran pranata sosial dalam upaya pengendalian sosial.

XII. MATERI PEMBELAJARAN

C. Materi Pokok

Pengendalian sosial

Page 125: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VIDEO TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24760/1/Skripsi... · dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas

111

D. Uraian Materi (terlampir)

a. Bentuk-Bentuk Pengendalian Sosial

Bentuk pengendalian sosial terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu :

a) Gosip ; adalah kabar burung yang tidak berlandaskan fakta.

Gosip disebut juga sebagai kabar burung atau desas-desus.

b) Teguran ; adalah kritik sosial yang bersifat terbuka, baik lisan

maupun tulisan, terhadap orang atau lembaga yang melakukan

tindak penyimpangan sosial.

c) Sanksi atau Hukuman ; adalah tindakan tegas yang diambil jika

teguran tidak diindahkan oleh pelaku tindak penyimpangan.

d) Pendidikan dan agama ; pendidikan berfungsi untuk

mengarahkan dan membentuk sikap mental sesuai dengan

kaidah dan norma yang berlaku.

b. Peran Pranata sosial dalam upaya pengendalian Sosial

Keberhasilan suatu upaya pengendalian sosial tidak terlepas dari peran

pranata sosial di masyarakat. Peran pranata sosial sendiri adalah berusaha

menegakan dan menjalankan nilai dan norma sosial agar tercipta suatu

kondisi kehidupan masyarakat yang aman, selaras, dan tertib. Berikut ni

adalah pranata sosial yang berperan besar dalam upaya menciptakan

ketertiban dan pengendalian sosial :

a. Pranata Keluarga ; merupakan bentuk basic institutions.

Keluarga memiliki peran besar dalam membentuk karakter

seseorang kaitannya dengan perilaku sosial yang dilakukannya

dalam masyarakat.

b. Pranata Agama ; merupakan general institutions. Dalam

kehidupan bermasyarakat, agama merupakan benteng individu

dalam menghadapi tantangan dunia yang kian kompleks dari

waktu ke waktu.

c. Pranata Ekonomi ; pranata ekonomi memberikan aturan-aturan

khusus dalam upaya pengendalian sosial agar terciptanya suatu

keseimbangan dan terwujudnya suatu keadilan sosial.

Page 126: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VIDEO TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24760/1/Skripsi... · dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas

112

d. Pranata pendidikan ; memiliki aturan dan disiplin baku yang

bertujuan untuk mempersiapkan anak didik melalui pengajaran

dan pendidikan ilmu pengetahuan. Dengan bekal tersebut,

seseorang diharapkan dapat menguasai berbagai jenis ilmu

pengetahuan sehingga mampu berkompetisi dalam kehidupan.

Pranata politik ; memiliki peran utama yaitu mengupayakan

kehidupan bermasyarakat yang merdeka, adil dan makmur, menjaga

kehormatan hak-hak dan kewajiban warga negara, serta mengatur

hubungan suatu negara dengannegara lain dalam pergaulan internasioal.

XIII. METODE PEMBELAJARAN

a. Ceramah bervariasi dengan menggunakan Media Audio Video

b. Tanya jawab

c. Observasi

d. Diskusi

e. Penugasan

XIV. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

D. Pendahuluan

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter

C. Apresepsi

- Menanyakan kembali tentang

materi yang akan dibahas

- Guru memberikan pre test untuk

mengetahui kemampuan siswa

sebelum diterangkan materi ajar.

D. Motivasi

- Guru menjelaskan pengendalian

Sosial

- Siswa memperhatikan dan

merespon dengan baik.

- Siswa mengerjakan soal pretes

yang diberikan oleh guru.

- Mendengarkan guru tentang

materi yang disampaikan

Disiplin,

kerjasama,

keterampilan

Pemahaman

E. Kegiatan Inti

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter

Eksplorasi Disiplin,

Page 127: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VIDEO TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24760/1/Skripsi... · dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas

113

- Mengarahkan siswa untuk

membaca buku sumber.

- Melibatkan peserta didik mencari

informasi yang luas dan dalam

tentang topik/tema yang

dipelajari.

- Menggunakan beragam

pendekatan pembelajaran dan

media bantu audio video.

- Melibatkan peserta didik secara

aktif dalam setiap kegiatan

pembelajaran.

Elaborasi

- Guru membagi beberapa siswa

kedalam kelompok belajar untuk

berdiskusi tentang bentuk-bentuk

pengendalian sosial dan peran

pranata sosial dalam upaya

pengendalian sosial

- Guru merubah posisi tempat

duduk setiap kelompok agar siswa

tidak merasa jenuh di satu tempat

- Guru memberikan beberapa kata

kunci dari materi yang sedang

diajarkan kepada setiap kelompok

diskusi untuk didiskusikan dan

dibuatkan kalimat dari setiap kata

kunci

- Guru memberikan waktu untuk

setiap kelompok

mempresentasikan hasil pekerjaan

kelompoknya secara pleno.

- Siswa membaca buku sesuai arahan

guru

- Siswa belajar sesuai metode yang

dipakai guru.

- Siswa belajar, jika ada yang tidak

tahu. Siswabertanya kepada guru.

- Siswa belajar aktif di dalam proses

pembelajaran

- Siswa membagi kelompok untuk

melakukan diskusi terkait materi

yang diajarkan.

- Siswa mengikuti arahan guru

- Siswa berdiskusi dan membuat

kalimat dengan kata kunci yang

sudah disediakan oleh guru

- Setiap kelompok mempresentasikan

pekerjaannya secara pleno

kerjasama,

keterampilan, rasa

ingin tahu,

semangat,

mandiri, kerja

keras, demokratis,

gemar membaca,

tanggung jawab,

toleransi, cinta

tanah air, jujur,

religius,

menghargai

prestasi,

bersahabat, peduli

lingkungan,

gemar membaca,

semangat

kebangsaan.

Page 128: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VIDEO TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24760/1/Skripsi... · dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas

114

F. Penutup

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter

- Bersama-sama dengan siswa/i

membuat rangkuman/simpulan

pelajaran

- Guru memberikan penguatan dari

hasil tanya jawab maupun diskusi

kelompok

- Guru memberikan post test kepada

siswa

- Bertanya kepada guru jika ada hal-

hal yang tidak dipahami.

- Siswa memperhatikan dan

menanggapi penjelasan guru.

- Siswa mengerjakan soal post test

yang diberikan oleh guru

Pengendalian

diri

- Guru menjelaskan hasil diskusi

keseluruhan kelompok, untuk

memperoleh jawaban yang sesuai

dengan materi yang sedang

diajarkan.

Konfirmasi

- Guru bertanya jawab tentang hal-

hal yang belum diketahui siswa.

- Guru bersama siswa bertanya

jawab meluruskan kesalah

pahaman, memberikan penguatan

dan penyimpulan.

- Seluruh siswa memperhatikan dan

menanggapi penerangan guru

terkait materi pengendalian sosial.

Pengertian,macam-macam, dan

tahapan pengendalian sosial

- Siswa menjawab sebisanya apa

yang akan ditanyakan oleh guru.

- Siswa juga bertanya kepada guru

apa saja yang belum diketahui

terkait dengan materi pembahasan

Page 129: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VIDEO TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24760/1/Skripsi... · dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas

115

XV. Sumber Belajar

Buku Paket IPS KelasVIII

Buku-buku Sumber yang Relevan

Video yang sesuai dengan materi

XVI. Penilaian

a. Tes tulis

b. penugasan

Format Kriteria Penilaian

3. PRODUK ( HASILDISKUSI )

No. Aspek Kriteria Skor

1. Konsep * semua benar

* sebagian besar benar

* sebagian kecil benar

* semuasalah

4

3

2

1

4. PERFORMANSI

No. Aspek Kriteria Skor

1.

2.

Kerjasama

Partisipasi

* bekerjasama

* kadang-kadangkerjasama

* tidakbekerjasama

* aktifberpartisipasi

* kadang-kadangaktif

* tidakaktif

4

2

1

4

2

1

3. LembarPenilaian

No NamaSiswa Performan

Produk JumlahSkor Nilai Kerjasama Partisipasi

Page 130: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VIDEO TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24760/1/Skripsi... · dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas

116

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

CATATAN :

Nilai = ( Jumlah skor : jumlah skor maksimal ) X 10.

Untuk Siswa yang belum memenuhi syarat nilai sesuai KKM maka

diadakan Remedial.

Pondok Aren, Februari 2013

Mengetahui

Guru IPS Peneliti

Drs. Rohayati Syafiq Agung Ruswandi

Page 131: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VIDEO TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24760/1/Skripsi... · dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas

117

Lampiran 8

Kisi-kisi

Soal Tes Hasil Belajar Sosiologi Siklus I

NO Standar

Kompetensi

Kompetensi

dasar

Materi

Pokok

Indikator Nomor

soal

Bentuk

soal

1.1

1.2

1.3

Memahami pranata dan

penyimpangan

sosial

Mendeskripsikan upaya

pengendalian

sosial

Pengendalian sosial

Mendeskripsikan arti

pengendalian sosial

Mengidentifikasikan

macam-macam pengendalian sosial

Mengidentifikasikan

tahapan pengendalian sosial

1,2

3,4,5,6

7,8,9,10

Pilihan ganda

Page 132: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VIDEO TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24760/1/Skripsi... · dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas

118

Lampiran 9

PRETES dan POSTES

SIKLUS I

Nama : ....................................................

Kelas : .....................................................

Berilah tanda silang (x) pada a,b,c dan d pada jawaban yang benar !

1. Penggerebekan rumah yang diduga sarang teroris merupakan suatu bentuk suatu

bentuk tindakan ...

a. Persuasif

b. represif

c. Kuratif

d. Preventif

2. Pola tingkah laku masyarakat di sekitar asrama militer akan menunjukan

kemiripan dengan pola militer juga. Hal ini merupakan dampak adanya

pengendalian sosial yang bersifat...

a. Koersi.

b. represif

c. Primer

d. Institusional

3. Pengendalian institusional adalah pengendalian sosial yang dilakukan oleh

a. Guru

b. Lembaga sosial

c. Guru

d. Tokoh adat

4. Latar belakang diperlukannya pengendalian sosial, adalah

a. Adanya homogenitas warga masyarakat

b. Adanya heterogenitas warga masyarakat

c. Adanya rasa senasib sepenanggungan antarwarga masyarakat

d. Mudah masuknya pengaruh budaya asing kedalam budaya kita

5. Secara umum fungsi pengendalian sosial ialah ..

a. Agar nilai dan norma dapat dijalankan warga masyarakat

Page 133: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VIDEO TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24760/1/Skripsi... · dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas

119

b. Agar tercipta suasana saling menghargai antar warga masyarakat

c. Agar terjadi hubungan yang harmonis antar warga masyarakat

d. Menjadikan warga masyarakat patuh

6. KPK menyatakan perang terhadap Korupsi dan mengingatkan agar tidak mencoba

melakukan tindak pidana korupsi. Contoh pengendalian sosial tersebut

berdasarkan caranya tergolong jenis

a. Proaktif

b. Preventif

c. Represif

d. Persuasif

e. Koersif

7. Contoh pengendalian yang bersifat persuasif adalah ...

a. Anak yang memeras temannya ditangkap dan dibina agar baik

b. Perampok yang dihakimi massa sampai mati

c. Pencopet yang tertangkap langsung diserahkan ke polisi

d. Pencuri ayam tertangkap dan dihajar warga

8. Pendidikan merupakan sarana pengendalian sosial yang efektif karena pada

dasarnya pendidikan juga merupakan pengendalian sosial yang dilakukan dengan

cara tertentu, yaitu...

a. Secara formal

b. Secara informal

c. Secara sadar

d. Secara sempurna

9. Melalui pendidikan dapat diupayakan pengendalian sosial karena

a. Melalui pendidikan siswa menjadi pandai

b. Pendidikan mengajarkan siswa untuk mamu

c. Pendidikan mendidik siswa untuk mengetahui nilai-nilai yang dianggap

d. Pendidikan tidak memberikan manfaat apapun

10. Pengendalian sosial dapat ditempuh melalui proses

a. Peringatan- teguran – hukuman

b. Hukuman – peringatan –teguran

c. Teguran – perignatan – hukuman

d. Peringatan – hukuman – teguranan

Page 134: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VIDEO TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24760/1/Skripsi... · dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas

120

Lampiran 10

Kunci jawaban siklus I

1. C

2. B

3. D

4. B

5. A

6. D

7. A

8. B

9. C

10. A

Page 135: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VIDEO TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24760/1/Skripsi... · dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas

121

Lampiran 11

NGain Siklus I

Hasil Belajar Siklus I

No Nama Pretes Postes NGain Keterangan

1 Aang Ramadhan 4 6 0,3 Rendah

2 Achmad Fathoni 3 6 0,4 Sedang

3 Adelia Islamiyah Nisa 3 6 0,4 Sedang

4 Adinda 4 7 0,5 Sedang

5 Athaya Anindita Putri 3 7 0,5 Sedang

6 Audy Setya Prakoso P 4 8 0,6 Sedang

7 Bagus Awang Basuki 4 8 0,6 Sedang

8 Dwi Anis Fitris 3 6 0,4 Sedang

9 Eva Yulianti 3 7 0,5 Sedang

10 Fajar Septia 4 6 0,3 Rendah

11 Fajri Yanti 5 7 0,4 Sedang

12 Farhan Nizam Firdaus 4 8 0,6 Sedang

13 Fera Koeserawati 4 8 0,6 Sedang

14 Ika Oktavia 5 7 0,4 Sedang

15 Inas Inayah 5 7 0,4 Sedang

16 Indah Permata 3 6 0,4 Sedang

17 Irsyad Maulana 2 6 0,5 Sedang

18 Ita Rosita 3 7 0,5 Sedang

19 Khuluqil Hasanah 4 8 0,6 Sedang

20 M.Henry Syahrani 4 7 0,5 Sedang

21 M.Taufan Alfaridzi 5 9 0,8 Tinggi

22 Maya Rosmita 4 7 0,5 Sedang

23 Mega Chairunnisa 4 7 0,5 Sedang

24 Muhammad Muzakki 3 6 0,4 Sedang

25 Agiel 5 9 0,8 Tinggi

26 Narulis Ayu Nawastiti 3 8 0,7 Tinggi

27 Niken Meidyanti 3 8 0,7 Tinggi

28 Okta Bagus 4 6 0,3 Rendah

29 Prisma Winda Afina 4 8 0,6 Sedang

30 Rahadian Chandra 3 6 0,4 Sedang

31 Rahmad Suci 4 8 0,5 Sedang

32 Revi Lpriansyah 4 7 0,5 Sedang

33 Ripa Paoziyah 3 7 0,5 Sedang

34 Sela Sulitya P 3 8 0,7 Tinggi

35 Selvy Dian Lestari 3 9 0,8 Tinggi

36 Silmi Fuadna 4 7 0,5 Sedang

37 Syifa Fauziah 3 8 0,7 Tinggi

38 Tita Tamara 3 6 0,4 Sedang

39 Widya Sariningrum 2 6 0,5 Sedang

JUMLAH

RATA-RATA

148

3,79

286

7,3

20,2

0,51

Page 136: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VIDEO TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24760/1/Skripsi... · dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas

122

Lampiran 12

Kisi-Kisi

Soal tes hasil belajar Siklus II

NO Standar

Kompetensi

Kompetensi

dasar

Materi

Pokok

Indikator Nomor

soal

Bentuk

soal

1.1

1.2

Memahami pranata dan

penyimpangan

sosial

Mendeskripsikan upaya

pengendalian

sosial

Pengendalian sosial

Mengidentifikasikan

bentuk-bentuk pengendalian sosia

l

Menjelaskan peran

pranata sosial dalam upaya pengendalian

sosial

1,2,3,4,5

6,7,8,9,10

Pilihan ganda

Page 137: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VIDEO TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24760/1/Skripsi... · dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas

123

Lampiran 13

PRETES dan POSTES

SIKLUS II

Nama : ....................................................

Kelas : .....................................................

Berilah tanda silang (x) pada a,b,c dan d pada jawaban yang benar !

1. Bentuk pengendalian sosial yang memiliki sifat tegas dan nyata serta efektif

digunakan sebagai pengendali sosial adalah...

a. Agama

b. Teguran

c. Hukuman

d. Gosip

2. Saat gosip tidak mampu mengubah suatu keadaan yang menyimpang, maka

bentuk pengendalian berikutnya adalah

a. Kekerasan

b. Teguran

c. Hukuman

d. Melalui jalur agama

3. Intimidasi merupakan salah satu jenis pengendalian sosial dengan cara

a. Sapaan

b. Teguran keras

c. Peringatan

d. Kontak fisik

4. Lembaga sosial yang memiliki kekuatan untuk mempengaruhi opini publik

terhadap suatu kejadian atau peristiwa tertentu sehingga dapat berperan dalam

pengendalian sosial adalah

a. Kepolisian

b. Kehakiman

c. Tokoh masyarakat

d. Media masa

5. Seorang ibu melarang anaknya mengendarai kendaraan dengan mengebut di jalan,

supaya tidak terjadi kecelakaa. Larangan ibu terhadap anaknya tersebut termasuk

cakupan pengendalian sosial, yaitu,,,

Page 138: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VIDEO TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24760/1/Skripsi... · dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas

124

a. Pengawasan individu terhadap individu lain

b. Pengawasan dari beberapa kelompok terhadap individu

c. Pengawasan kelompok terhadap individu

d. Pengawasan kelompok terhadap kelompok

6. Apabila masyarakat menggunjing atau membicarakan secara tertutup tentang

perilaku menyimpang yang dilakukan oleh seorang individu berarti masyarakat

telah melakukan pengendalian sosial yang berupa ...

a. Nasihat

b. Gosip

c. Intimidasi

d. Teguran

7. Aksi-aksi demonstrasi sering dilakukan oleh masyarakat kemungkinan akan

menimbulkan disintegrasi sosial. Namun demikian kegiatan tersebut juga

mempunyai dampak positif, diantaranya...

a. Sebagai alat kontrol sosial

b. Menjaga kestabilan negara

c. Sebagai wadah pelampiasan kekecewaan

d. Mengurangi adanya kesenjangan sosial

8. Pranata ekonomi sangatlah penting bagi masyarakat, karena ....

a. Dapat memperkuat penyesuaian diri dan hubungan sosial

b. Memberi pedoman bagi keluarga untuk mengatur pendapatannya

c. Memberi arahan kepada pengusaha cara mengeksploitasi sumber daya yang

ada

d. Dapat memberikan aturan bagi masyarakat dalam melakukan kegiatan

ekonomi.

9. Pada masa sekarang tindakan kkn yang merugikan rakyat sering dilakukan. Kasus

ini menunjukan lemahnya sistem pengendalian sosial negara pada lembaga

a. Keagamaan , kepolisian dan kehakiman

b. Pendidikan , kepolisian dan kehakiman

c. Kepolisian , kejaksanaan dan kehakiman

d. Pendidikan , kejaksaan dan kepolisian

10. Pengendalian sosial yang menekankan pembinaan kerohanian dapat tercapai

melalui

a. Pendidikan agama

b. Denda

c. Kurungan

d. Pengorbanan

Page 139: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VIDEO TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24760/1/Skripsi... · dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas

125

Lampiran 14

Kunci jawaban siklus II

1. A

2. C

3. D

4. C

5. A

6. B

7. C

8. A

9. A

10. A

Page 140: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VIDEO TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24760/1/Skripsi... · dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas

126

Lampiran 15

NGain Siklus II

Hasil Belajar Siklus II

NO Nama Pretes Postes N-gain keterangan

1 Aang Ramadhan 3 7 0,5 Sedang

2 Achmad Fathoni 3 8 0,7 Tinggi

3 Adelia Islamiyah Nisa 4 8 0,6 Sedang

4 Adinda 4 8 0,6 Sedang

5 Athaya Anindita Putri 3 9 0,85 Tinggi

6 Audy Setya Prakoso P 4 8 0,6 Sedang

7 Bagus Awang Basuki 5 9 0,8 Tinggi

8 Dwi Anis Fitris 3 8 0,7 Tinggi

9 Eva Yulianti 4 9 0,8 Tinggi

10 Fajar Septia 2 8 0,75 Tinggi

11 Fajri Yanti 5 10 1 Tinggi

12 Farhan Nizam Firdaus 4 8 0,6 Sedang

13 Fera Koeserawati 3 8 0,7 Tinggi

14 Ika Oktavia 4 8 0,6 Sedang

15 Inas Inayah 3 8 0,7 Tinggi

16 Indah Permata 5 8 0,6 Sedang

17 Irsyad Maulana 3 7 0,5 Sedang

18 Ita Rosita 4 8 0,6 Sedang

19 Khuluqil Hasanah 4 8 0,6 Sedang

20 M.Henry Syahrani 4 8 0,6 Sedang

21 M.Taufan Alfaridzi 5 10 1 Tinggi

22 Maya Rosmita 5 9 0,8 Tinggi

23 Mega Chairunnisa 5 9 0,8 Tinggi

24 Muhammad Muzakki 3 8 0,7 Tinggi

25 Agiel 5 10 1 Tinggi

26 Narulis Ayu Nawastiti 4 8 0,6 Sedang

27 Niken Meidyanti 5 9 0,8 Tinggi

28 Okta Bagus 2 8 0,75 Tinggi

29 Prisma Winda Afina 4 8 0,6 Sedang

30 Rahadian Chandra 5 8 0,6 Sedang

31 Rahmad Suci 5 8 0,6 Sedang

32 Revi Lpriansyah 4 8 0,6 Sedang

33 Ripa Paoziyah 4 8 0,6 Sedang

34 Sela Sulitya P 4 8 0,6 Sedang

35 Selvy Dian Lestari 5 8 0,6 Sedang

36 Silmi Fuadna 4 8 0,6 Sedang

37 Syifa Fauziah 5 9 0,8 Tinggi

38 Tita Tamara 4 8 0,6 Sedang

39 Widya Sariningrum 5 8 0,6 Sedang

JUMLAH

RATA-RATA

158

4,05

323

8,2

26,65

0,68

Page 141: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VIDEO TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24760/1/Skripsi... · dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas

127

Lampiran 16

Lembar Observasi Kegiatan Guru

Aktivitas Guru

LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN GURU

Kegiatan Pembelajaran IPS Terpadu

Dengan menggunakan media audio video

(siklus I)

Nama Sekolah : SMP Al-Mubarak Pondok Aren

Mata Pelajaran : IPS Terpadu

Kelas : VIII

Berilah tanda checklist(√) pada nilai sesuai dengan pengamatan anda.

SB : Sangat Baik

B : Baik

C : Cukup

K : Kurang

SK : Sangat Kurang

No Aspek yang diobservasi Ket Nilai

Ada Tidak SB B C K SK

1. Mengkondisikan situasi

pembelajaran dan kesiapan

siswa untuk mengikuti

proses pembelajaran

√ √

Page 142: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VIDEO TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24760/1/Skripsi... · dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas

128

2 Apersepsi √ √

3 Membangkitkan semangat

dan motivasi siswa

√ √

4 Menyampaikan tujuan dan

indikator yang ingin dicapai

√ √

5 Penggunaan media atau alat

pembelajaran yang sesuai

dengan indikator bahan ajar

√ √

6 Pemusatan perhatian siswa

terhadap proses

pembelajaran

√ √

7 Teknik

menjelaskan/menyampaikan

materi

√ √

8 Guru memberikan conto-

contoh terkait dengan

pelajaran yang diajarkan

√ √

9 Pengelolaan kegiatan

pembelajaran dengan

menggunakan media audio

video

√ √

10 Memberikan kesempatan

kepada siswa untuk

membaca dan mempelajari

materi pada pegangannya

√ √

11 Pemberian kesempatan

kepada siswa untuk

bertanya dan

mengungkapkan pendapat

√ √

12 Mengamati kesulitan dan

kemajuan belajar siswa

√ √

13 Keterampilan menerangkan

kembali atau menyimpulkan

√ √

Page 143: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VIDEO TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24760/1/Skripsi... · dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas

129

materi yang disampaikan

14 Keterampilan memberikan

kegiatan tindak lanjut

setelah pencapaian materi

√ √

15 Kemampuan memberikan

evaluasi pembelajaran yang

sesuai dengan indikator

yang ingin dicapai

√ √

Page 144: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VIDEO TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24760/1/Skripsi... · dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas

130

Lampiran 17

LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN GURU

Kegiatan Pembelajaran IPS Terpadu

Dengan menggunakan media audio video

(siklus II)

Nama Sekolah : SMP Al-Mubarak Pondok Aren

Mata Pelajaran : IPS Terpadu

Kelas : VIII

Berilah tanda checklist(√) pada nilai sesuai dengan pengamatan anda.

SB : Sangat Baik

B : Baik

C : Cukup

K : Kurang

SK : Sangat Kurang

No Aspek yang diobservasi Ket Nilai

Ada Tidak SB B C K SK

1. Mengkondisikan situasi

pembelajaran dan kesiapan

siswa untuk mengikuti

proses pembelajaran

√ √

2 Apersepsi √ √

3 Membangkitkan semangat

dan motivasi siswa

√ √

4 Menyampaikan tujuan dan

indikator yang ingin dicapai

√ √

Page 145: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VIDEO TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24760/1/Skripsi... · dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas

131

5 Penggunaan media atau alat

pembelajaran yang sesuai

dengan indikator bahan ajar

√ √

6 Pemusatan perhatian siswa

terhadap proses

pembelajaran

√ √

7 Teknik

menjelaskan/menyampaikan

materi

√ √

8 Guru memberikan conto-

contoh terkait dengan

pelajaran yang diajarkan

√ √

9 Pengelolaan kegiatan

pembelajaran dengan

menggunakan media audio

video

√ √

10 Memberikan kesempatan

kepada siswa untuk

membaca dan mempelajari

materi pada pegangannya

√ √

11 Pemberian kesempatan

kepada siswa untuk

bertanya dan

mengungkapkan pendapat

√ √

12 Mengamati kesulitan dan

kemajuan belajar siswa

√ √

13 Keterampilan menerangkan

kembali atau menyimpulkan

materi yang disampaikan

√ √

14 Keterampilan memberikan

kegiatan tindak lanjut

setelah pencapaian materi

√ √

15 Kemampuan memberikan √ √

Page 146: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VIDEO TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24760/1/Skripsi... · dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas

132

evaluasi pembelajaran yang

sesuai dengan indikator

yang ingin dicapai

Page 147: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VIDEO TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24760/1/Skripsi... · dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas

133

Lampiran 18

Lampiran Observasi Kegiatan Siswa

Aktifitas Siswa

LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN SISWA

Kegiatan Pembelajaran IPS Terpadu

Dengan Menggunakan Media Audio Video

(Siklus I)

Nama Sekolah : SMP Al-Mubarak Pondok Aren

Mata Pelajaran : IPS Terpadu

Kelas : VIII

Observer : Drs. Rohayati

Berilah tanda checklist(√) pada nilai sesuai dengan pengamatan anda.

SB : Sangat Baik

B : Baik

C : Cukup

K : Kurang

SK : Sangat Kurang

Hasil Observasi Aktifitas Siswa Dalam Proses Belajar Mengajar Siklus I

NO Aspek yang diamati Keterangan Nilai

Ada Tidak SB B C K SK

1 Melaksanakan tes Awal (pre-

test)

√ √

2 Mendengarkan penjelasan √ √

Page 148: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VIDEO TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24760/1/Skripsi... · dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas

134

materi yang disampaikan

oleh guru

3 Menyimak materi yang

sedang disampaikan melalui

media audio video.

√ √

4 Memberikan respon positif

terhadap materi audio video

yang ditampilkan.

√ √

5 Aktif bertanya dan

mengungkapkan pendapat

√ √

6 Melakukan Diskusi

Kelompok

√ √

7 Mepresentasikan Hasil

Diskusi

√ √

8 Aktif dan bertanggung jawab

dalam kerja kelompok

√ √

9 Membuat laporan akhir √ √

10 Melaksanakan tes akhir √ √

Page 149: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VIDEO TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24760/1/Skripsi... · dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas

135

Lampiran 19

Aktifitas Siswa

LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN SISWA

Kegiatan Pembelajaran IPS Terpadu

Dengan Menggunakan Media Audio Video

(Siklus II)

Nama Sekolah : SMP Al-Mubarak Pondok Aren

Mata Pelajaran : IPS Terpadu

Kelas : VIII

Observer : Drs. Rohayati

Berilah tanda checklist(√) pada nilai sesuai dengan pengamatan anda.

SB : Sangat Baik

B : Baik

C : Cukup

K : Kurang

SK : Sangat Kurang

Hasil Observasi Aktifitas Siswa Dalam Proses Belajar Mengajar Siklus II

NO Aspek yang diamati Keterangan Nilai

Ada Tidak SB B C K SK

1 Melaksanakan tes Awal (pre-

test)

√ √

2 Mendengarkan penjelasan

materi yang disampaikan

oleh guru

√ √

Page 150: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VIDEO TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24760/1/Skripsi... · dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas

136

3 Menyimak materi yang

sedang disampaikan melalui

media audio video.

√ √

4 Memberikan respon positif

terhadap materi audio video

yang ditampilkan.

√ √

5 Aktif bertanya dan

mengungkapkan pendapat

√ √

6 Melakukan Diskusi

Kelompok

√ √

7 Mepresentasikan Hasil

Diskusi

√ √

8 Aktif dan bertanggung jawab

dalam kerja kelompok

√ √

9 Membuat laporan akhir √ √

10 Melaksanakan tes akhir √ √

Page 151: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VIDEO TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24760/1/Skripsi... · dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas

137

Lampiran 20

Lembar Wawancara Dengan siswa kelas VIII

Hasil Wawancara Responden Siswa kelas VIII

SMP Al-Mubarak Pondok Aren Setelah Pelaksanaan PTK

Dengan Menggunakan Media Audio Video

NO Pertanyaan Jawaban

1 Apakah kamu menyukai pembelajaran IPS

dengan menggunakan media audio video?

sangat suka, karena menurut saya

penggunaan media audio video ini

sangat menarik

2 Pembelajaran dengan media apa yang kamu

sukai, dengan media audio video atau media

dengan menggunakan buku saja?

tentunya dengan media audio video,

karena kalau dengan media buku

saja saya kurang mengerti materinya

3 Pada bagian mana yang kamu sukai/tidak dari

pembelajaran dengan menggunakan media

audio video ini?

saya sangat suka pada bagian

menampilkan video-video yang

sesuai materinya, karena dengan

begitu saya dapat paham apa

maksud dari materi yang sedang

dipelajari

4 Perbedaan apa yang kamu rasakan setelah

belajar IPS dengan menggunakan media audio

video?

saya lebih merasa nyaman dalam

pembelajaran dan saya juga lebih

merasa mudah memahami materi

yang sedang kita pelajari

5 Menurut kamu apa kelebihan dan kekurangan

dari penggunaan media audio video ini?

kekurangannya tidak ada,

kelebihannya lebih bisa membantu

siswa untuk memahami

pembelajaran yang dipelajari

6 Apakah kamu memiliki saran terhadap

pembelajaran IPS dengan menggunakan

ya, sarannya video-video yang

tampilkan usahakan lebih menarik

Page 152: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VIDEO TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24760/1/Skripsi... · dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas

138

media audio video ini agar lebih baik?

Bagaimana saran kamu?

lagi, dan juga sesuai materi yang

dipelajari agar memudahkan kita

juga dalam mengingat materi

pembelajaran.

Page 153: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VIDEO TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24760/1/Skripsi... · dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas

139

Lampiran 21

Lembar Wawancara dengan Guru mata pelajaran IPS

Hasil Wawancara Responden Guru IPS Terpadu

SMP Al-Mubarak Pondok Aren

Setelah Pelaksanaan PTK dengan Menggunakan Media Audio Video

Nama : Drs. Rohayati

Jabatan : Guru IPS Terpadu kelas VIII

NO Pertanyaan Jawaban

1 Menurut anda apakah cocok media audio

video digunakan dalam pembelajaran IPS?

cocok, karena siswa terlihat lebih

antusias dalam mengikuti

pembelajaran

2 Adakan kemungkinan anda menerapkan

media audio video ini dikelas yang anda

kerjakan?

ya pasti, setelah saya melihat sikap

antusiasnya siswa dengan media yang

di terapkan saya merasa tertarik untuk

mencoba media tersebut

3 Pada materi apa yang cocok digunakan dalam

penggunaan media audio video ini?

saya rasa materi apa saja cocok,

tergantung kita bisa

mengaplikasikannya dalam

menyampaikan materi kepada siswa

4 Berdasarkan pengamatan yang anda lakukan,

apakah terdapat kemajuan dalam belajar IPS

siswa setelah digunakannya media audio

video?

sejauh ini saya sudah menemukan

adanya kemajuan dalam proses

belajar mengajar

5 Menurut anda, apakah kekurangan dan

kelebihan dari media audio video ini?

mungkin kekurangannya dari sarana

prasarana yang disediakan disekolah,

dan kelebihannya itu bisa menarik

perhatian siswa dalam pembelajaran

dan lebih bisa memberikan

Page 154: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VIDEO TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24760/1/Skripsi... · dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas

140

pemahaman kepada siswa tentang

materi yang diajarkan

6 Dengan pengamatan yang anda lakukan

selama ini, bagaimana tingkat perhatian siswa

terhadap pelajaran?

tingkat perhatian siswa sangat jauh

lebih baik dari sebelumnya

7 Menurut anda, apakah media audio video

dapat meningkatkan hasil belajar siswa ?

Tentu saja, karena dengan antusiasme

dan tingginya perhatian siswa

terhadap materi yang diajarkan, maka

akan berdampak meningkatnya hasil

belajar siswa dengan sendirinya.

Page 155: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VIDEO TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24760/1/Skripsi... · dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas

141

LAMPIRAN 22

DOKUMENTASI KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR

Page 156: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VIDEO TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24760/1/Skripsi... · dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas

142

Page 157: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VIDEO TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24760/1/Skripsi... · dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas
Page 158: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VIDEO TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24760/1/Skripsi... · dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas
Page 159: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VIDEO TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24760/1/Skripsi... · dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas
Page 160: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VIDEO TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24760/1/Skripsi... · dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas
Page 161: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VIDEO TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24760/1/Skripsi... · dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas