pengaruh pendidikan agama islam terhadap pembiasaan akhlak...

117
PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP PEMBIASAAN AKHLAK KARIMAH SISWA SMK KHAZANAH KEBAJIKAN PONDOK CABE ILIR Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I) Disusun Oleh: Ai Ida Rosdiana NIM. 102011023580 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1432 H/2011 M

Upload: vukhuong

Post on 25-Mar-2019

231 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP PEMBIASAAN AKHLAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3116/1/AI IDA... · pembiasaan akhlak karimah siswa dan korelasi tersebut

PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP

PEMBIASAAN AKHLAK KARIMAH SISWA SMK

KHAZANAH KEBAJIKAN PONDOK CABE ILIR

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan KeguruanUntuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar

Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)

Disusun Oleh:

Ai Ida RosdianaNIM. 102011023580

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAMFAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UIN SYARIF HIDAYATULLAHJAKARTA

1432 H/2011 M

Page 2: PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP PEMBIASAAN AKHLAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3116/1/AI IDA... · pembiasaan akhlak karimah siswa dan korelasi tersebut

PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP

PEMBIASAAN AKHLAK KARIMAH SISWA SMK

KHAZANAH KEBAJIKAN PONDOK CABE ILIR

Disusun Oleh:

Ai Ida RosdianaNIM. 102011023580

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAMFAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UIN SYARIF HIDAYATULLAHJAKARTA

1432 H/2011 M

Page 3: PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP PEMBIASAAN AKHLAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3116/1/AI IDA... · pembiasaan akhlak karimah siswa dan korelasi tersebut

PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP

PEMBIASAAN AKHLAK KARIMAH SISWA SMK

KHAZANAH KEBAJIKAN PONDOK CABE ILIR

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan KeguruanUntuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)

Oleh:

Ai Ida RosdianaNIM. 102011023580

Di Bawah Bimbingan

Dr. Zaimuddin, MANIP. 19590705 199103 1 002

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAMFAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UIN SYARIF HIDAYATULLAHJAKARTA

1432 H/2011 M

Page 4: PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP PEMBIASAAN AKHLAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3116/1/AI IDA... · pembiasaan akhlak karimah siswa dan korelasi tersebut

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi berjudul: “Pengaruh Pendidikan Agama Islam Terhadap

Pembiasaan Akhlak Karimah Siswa SMK Khazanah Kebajikan Pondok Cabe Ilir”

diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, dan telah dinyatakan lulus dalam Ujian Munaqasyah pada, 3

November 2011 dihadapan dewan penguji. Karena itu, penulis berhak

memperoleh gelar Sarjana S1 (S.Pd.I) dalam bidang Pendidikan Agama Islam.

Jakarta, 3 November 2011

Panitia Ujian Munaqasyah

Ketua Panitia (Ketua Jurusan/Program Studi) Tanggal Tanda Tangan

Bahrissalim, MANIP. 19680307 199803 1 002 ............... …………………

Sekretaris (Sekretaris Jurusan/Prodi)

Drs. Sapiudin Shiddiq, MANIP. 19670328 200003 1 001 ………... …………………

Penguji I

Dr. Ahmad Shodiq, MANIP. 19710709 199803 1 001 ………... …………………

Penguji II

Drs. Rusdi Jamil, MANIP. 19621231 199503 1 005 ………... …………………

Mengetahui,PGS. Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Nurlena Rifa’i, MA. Ph. DNIP. 19571005 198703 1 003

Page 5: PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP PEMBIASAAN AKHLAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3116/1/AI IDA... · pembiasaan akhlak karimah siswa dan korelasi tersebut

ABSTRAK

Ai Ida Rosdiana

Pengaruh Pendidikan Agama Islam terhadap Pembiasaan Akhlak KarimahSiswa SMK Khazanah Kebajikan Pondok Cabe Ilir.

Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh PendidikanAgama Islam Terhadap Pembiasaan Akhlak Karimah Siswa SMK KhazanahKebajikan Pondok Cabe Ilir. Peneliti melakukan penelitian tersebut sejak bulanNovember sampai dengan bulan Januari 2007.

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan metode analisakuantitatif deskriftip yaitu analisa yang dilakukan terhadap data yang berwujudangka dengan cara menjumlahkan, mengklasifikasikan, mentabulasikan danselanjutnya dilakukan perhitungan dengan menggunakan data statistik.

Sampel dalam penelitian ini adalah siswa-siswi SMK Khazanah KebajikanPondok Cabe Ilir yang diambil dari kelas I, II dan kelas III Sebanyak 125 Siswa.Teknik yang digunakan dalam penarikan sampel adalah secara random (acak)karena populasi siswa yang bersifat homogen. Sedangkan pengumpulan data yangdilakukan dengan cara (1). Observasi, (2). Wawancara, dan (3). Angket. Datahasil penelitian dianalisis secara deskriptif, kemudian untuk mengetahuibagaimana pengaruh pendidikan agama Islam terhadap pembiasaan akhlakkarimah siswa yaitu dengan menggunakan Product Moment.

Dari hasil perhitungan tersebut diperoleh besarnya rxy ˭ 0,42 dan rtabel padataraf signifikansi 5% sebesar 0,195 sedangkan pada taraf signifikansi 1%diperoleh rtabel sebesar 0,254, hal ini menunjukkan bahwa rxy ˃ rtabel baik pada tarafsignifikansi 5% ataupun pada taraf signifikansi 1%. Dengan demikian ditafsirkanbahwa antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi positif yang signifikan.Keadaan ini menolak Ho dan Ha diterima. Hal ini menunjukkan bahwa terdapatkorelasi positif yang signifikan antara Pendidikan Agama Islam terhadappembiasaan akhlak karimah siswa dan korelasi tersebut adalah sedang ataupuncukup karena berada pada kisaran antara 0,40 – 0,70 pada indeks korelasi productmoment.

Page 6: PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP PEMBIASAAN AKHLAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3116/1/AI IDA... · pembiasaan akhlak karimah siswa dan korelasi tersebut

ii

KATA PENGANTAR

الر حـمن الر حـــیمبــــسم هللا

Tiada kata yang pantas penulis ucapkan selain menghaturkan puji dan

syukur kehadirat Allah SWT. Tuhan pencipta dan pemelihara alam, sang penentu

setiap detik kehidupan manusia, atas segala rahmat dan hidayah-Nya yang

senantiasa berlimpah kepada penulis, sehingga penulis diberikan kemampuan,

kekuatan dan ketabahan hati dalam menyelesaikan skripsi ini. Shalawat dan salam

semoga senantiasa tercurah kepada Revolusioner Besar Nabi Muhammad SAW,

yang senantiasa membawa cahaya dan rahmat bagi seluruh umat manusia.

Tak pernah terbayangkan dalam diri penulis, seandainya jiwa tidak

berserah diri kepada-Nya, atas proses panjang melintasi rentang waktu sejak awal

masa orientasi MahaSiswa sampai semester sembilan merupakan detik-detik

terakhir dalam menyelesaikan kewajiban akademik yang harus dipenuhi, dengan

setitik asa yang tergantung di ujung harapan Alhamdulillah kebenaran dan janji

Allah SWT. Menunjukkan bukti-bukti-Nya, bahwa hidup dan keinginan manusia

ada yang menentukan dan mengatur, sehingga kesabaran, kegigihan dan pasrah

kepada Sang Pencipta akan menunjukkan manusia kepada kebenaran tersebut.

Segala sujud syukur hanya kepada-Mu Ya Rabb.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis menyadari banyak sekali kesulitan

dan hambatan yang dihadapi, serta saat ini juga masih jauh dari kesempurnaan dan

hal ini tidak terlepas dari sifat manusia sebagai makhluk yang tidak terlepas dari

kesalahan dan lupa.

Selanjutnya penulis ingin sekali mengucapkan ribuan terima kasih tiada

tara dan tiada terhingga atas bimbingan dan pengarahan-pengarahan yang

diberikan kepada penulis, yaitu kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Dede Rosyada, MA, sebagai Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah

dan Keguruan, beserta jajarannya, pembantu Dekan I, II, dan III. Semoga

dapat membawa Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan menjadi Fakultas

terdepan.

Page 7: PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP PEMBIASAAN AKHLAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3116/1/AI IDA... · pembiasaan akhlak karimah siswa dan korelasi tersebut

iii

2. Bapak Dr. Bahrissalim, MA, sebagai Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

3. Bapak Dr. Sapiudin Siddiq, MA, sebagai Sekretaris Jurusan Pendidikan

Agama Islam, beserta segenap Ibu/Bapak Dosen, Karyawan/i Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Bapak Dr. Zaimuddin, MA, sebagai dosen pembimbing skripsi, yang telah

meluangkan waktunya, memberikan motivasi kepada penulis serta

membimbing dan mengarahkan penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini.

5. Bapak Mochammad Abdul Basyir S.Ag, selaku Kepala Sekolah SMK

Khazanah Kebajikan Pondok Cabe Ilir Pamulang yang telah memberikan

fasilitas dan informasi yang penulis butuhkan selama dalam proses penelitian

skripsi ini.

6. Ayahanda dan ibundaku beserta Adik-adikku tercinta terima kasih atas

motivasi dan cintanya yang tulus. Cinta yang tersebar diantara untaian do’a

yang tidak pernah putus.

7. Kelurga Besar H. Iim Abdurahim dan Hj.Ema Rahmaniah di Cianjur, Akang

Alu dan teh Siti di Bandung, Salman dan Hilmi. Terima kasih atas doa dan

dukungannya, Semoga ikatan kekeluargaan kita tidak pernah putus.

8. Keluarga Besar Bapak Zindartomimi, Ibu Sari, Yesi, A’Asep dan buah hatinya

Salha, Nadzar dan Cecep. Terima kasih atas dorongan dan motivasinya.

Semoga kita dipertemukan kembali dengan keridhoan Allah SWT.

9. Kawan-kawan Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan (FITK) angkatan 2002 khususnya kelas D yang selalu rame, An-an

Siti Farihah, Jannah, Aisy, Juju, Enur, Nyak, Umi, Ida, Ira, Ucum, Wiwin,

Dian, Aay, Yoyoh. Semoga ikatan tali silaturrahmi kita tidak pernah putus.

10. Kawan-kawan LS-ADI Jakarta, Bang Ray Rangkuti, Mas Anick HT, Mpo Iyo,

Bang Junaedi, Bang Dani Setiawan, Dewi, Nha, Alpi di Aceh, Susan, Ima,

Yudhis, Wahyu, Elen, Rizal, Bagus, Didi, Iwan dan Viqran, “kesemangatanku

Page 8: PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP PEMBIASAAN AKHLAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3116/1/AI IDA... · pembiasaan akhlak karimah siswa dan korelasi tersebut

iv

tak pernah berhenti karena melihat dari kegigihan kalian dalam

memperjuangkan hak-hak rakyat” Perjuangan masih panjang kawan!

11. Untuk Lutfi Zainal Muttaqien, S. Sos.I, seorang sahabat dan seorang Imam

yang telah menghadirkan kedewasaan penulis dan yang selalu mengajarkan

arti dari sebuah kehidupan, yang mengajarkan bagaimana cara menghargai

orang lain, yang menjadikan penulis tegar dalam menghadapi getir dan

pahitnya kehidupan tanpa itu semua kita tidak akan sampai pada manisnya

kehidupan ini. Semoga kebersamaan kita mendapatkan ridho dan rahmat-Nya.

Jakarta, 14 Februari 2007

Penulis

Ai Ida Rosdiana

Page 9: PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP PEMBIASAAN AKHLAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3116/1/AI IDA... · pembiasaan akhlak karimah siswa dan korelasi tersebut

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK..................................................................................................... i

KATA PENGANTAR .................................................................................. ii

DAFTAR ISI ................................................................................................. v

DAFTAR TABEL ......................................................................................... viii

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ......................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ............................................................... 6

C. Pembatasan dan Perumusan Masalah .................................... 6

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian .............................................. 6

1. Tujuan Penelitian .............................................................. 6

2. Manfaat Penelitan ............................................................. 7

E. Sistematika Penulisan ............................................................ 7

BAB II LANDASAN TEORITIS

A. Pendidikan Agama Islam ........................................................ 9

1. Pengertian Pendidikan Agama Islam ............................... 9

2. Tujuan Pendidikan Agama Islam...................................... 12

3. Ruang Lingkup Pendidikan Agama Islam ........................ 15

4. Metode dalam Pendidikan Agama Islam .......................... 15

B. Akhlak Al-Karimah ................................................................ 20

1. Pengertian Akhlak al-Karimah ......................................... 20

2. Sendi-Sendi Akhlak .......................................................... 22

3. Muara Akhlak .................................................................. 28

4. Pembinaan Manusia Menuju Akhlak Mulia .................... 33

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................ 38

B. Populasi dan Sampel Penelitian ............................................. 38

Page 10: PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP PEMBIASAAN AKHLAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3116/1/AI IDA... · pembiasaan akhlak karimah siswa dan korelasi tersebut

vi

C. Teknik Pengumpulan Data ..................................................... 39

1. Observasi .......................................................................... 39

2. Wawancara ...................................................................... 39

3. Angket ............................................................................. 40

D. Teknik Pengolahan dan Analisis Data ................................... 40

1. Editing .............................................................................. 41

2. Skoring ............................................................................ 41

3. Tabulating ....................................................................... 42

E. Kerangka Penelitian ............................................................... 44

F. Hipotesis ................................................................................. 46

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Tentang SMK Khazanah Kebajikan ......... 47

1. Sejarah Singkat ................................................................ 47

2. Visi dan Misi ................................................................... 49

3. Program Kegiatan ............................................................ 50

4. Status Siswa...................................................................... 51

5. Data Guru ........................................................................ 51

6. Sarana dan Prasarana Pendidikan..................................... 51

7. Struktur Organisasi dan Dewan Pengurus ....................... 52

8. Dewan Pengurus .............................................................. 53

B. Pelaksanaan Pendidikan Agama Islam di SMK Khazanah

Kebajikan ................................................................................ 53

C. Deskripsi Data.......................................................................... 56

1. Tabulasi Hasil Angket Pendidikan Agama Islam ............... 56

2. Tabulasi Hasil Angket Pembiasaan Akhlak Karimah ......... 71

D. Uji Hipotesis ........................................................................... 86

E. Interpretasi Data ...................................................................... 91

1. Interpretasi Secara Kasar/Sederhana ................................ 93

2. Interpretasi Dengan Menggunakan Tabel Nilai “r”

Product Moment ............................................................... 93

Page 11: PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP PEMBIASAAN AKHLAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3116/1/AI IDA... · pembiasaan akhlak karimah siswa dan korelasi tersebut

vii

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .............................................................................. 95

B. Saran ....................................................................................... 96

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 98

LAMPIRAN

Page 12: PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP PEMBIASAAN AKHLAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3116/1/AI IDA... · pembiasaan akhlak karimah siswa dan korelasi tersebut

viii

DAFTAR TABEL

1. Jumlah Siswa SMK Khazanah Kebajikan Tahun ajaran 2006/2007.......... 39

2. Skor alternative jawaban Responden dengan menggunakan skor

kumulatif ................................................................................................... 41

3. Interpretasi tabel Nilai “r” Product Moment secara kasar/sederhana ....... 43

4. Kisi-kisi angket untuk Variabel Bebas (Pendidikan Agama Islam)........... 45

5. Kisi-kisi angket untuk Variabel Terikat (Pembiasaan Akhlak Karimah) .. 45

6. Sarana dan Prasarana Pendidikan............................................................... 51

7. Tabulasi hasil angket Pendidikan Agama Islam tentang kesulitan belajar

agama ......................................................................................................... 56

8. Tabulasi hasil angket Pendidikan Agama Islam tentang perbuatan siswa

setelah mendapatkan pelajaran Agama Islam ............................................ 57

9. Tabulasi hasil angket Pendidikan Agama Islam tentang kegunaan

Pendidikan Agama Islam bagi siswa ......................................................... 57

10. Tabulasi hasil angket Pendidikan Agama Islam tentang siswa berdoa

ketika beraktivitas ...................................................................................... 58

11. Tabulasi hasil angket Pendidikan Agama Islam tentang perbuatan siswa

sebelum melakukan suatu pekerjaan.......................................................... 58

12. Tabulasi hasil angket Pendidikan Agama Islam tentang cara siswa

menghormati orang yang lebih tua............................................................. 59

13. Tabulasi hasil angket Pendidikan Agama Islam tentang perbuatan siswa

setelah mendapatkan Pelajaran Agama Islam ........................................... 59

14. Tabulasi hasil angket Pendidikan Agama Islam tentang sikap Siswa

terhadap teman ........................................................................................... 60

15. Tabulasi hasil angket Pendidikan Agama Islam tentang siswa berdzikir

dalam satu minggu .................................................................................... 60

16. Tabulasi hasil angket Pendidikan Agama Islam tentang materi yang

disenangi siswa .......................................................................................... 61

Page 13: PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP PEMBIASAAN AKHLAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3116/1/AI IDA... · pembiasaan akhlak karimah siswa dan korelasi tersebut

ix

17. Tabulasi hasil angket Pendidikan Agama Islam tentang sikap siswa

terhadap teman yang terkena musibah ....................................................... 61

18. Tabulasi hasil angket Pendidikan Agama Islam tentang sikap siswa

terhadap teman yang melakukan pencurian ............................................... 62

19. Tabulasi hasil angket Pendidikan Agama Islam tentang kebiasaan siswa

setelah shalat subuh.................................................................................... 62

20. Tabulasi hasil angket Pendidikan Agama Islam tentang sikap Siswa

ketika dinasehati orang tua......................................................................... 63

21. Tabulasi hasil angket Pendidikan Agama Islam tentang sikap siswa

terhadap teman yang membuang sampah sembarangan ............................ 63

22. Tabulasi hasil angket Pendidikan Agama Islam tentang kebiasaan siswa

ketika memasuki kelas ............................................................................... 64

23. Tabulasi hasil angket Pendidikan Agama Islam tentang sikap siswa

terhadap teman yang membicarakan orang lain......................................... 64

24. Tabulasi hasil angket Pendidikan Agama Islam tentang sikap siswa

terhadap penjelasan guru............................................................................ 65

25. Tabulasi hasil angket Pendidikan Agama Islam tentang sikap siswa

terhadap lingkungan ................................................................................... 65

26. Tabulasi hasil angket Pendidikan Agama Islam tentang kebiasaan siswa

dalam mengikuti kajian mingguan ............................................................. 66

27. Tabulasi hasil angket Pendidikan Agama Islam tentang sikap siswa

ketika melakukan kesalahan terhadap teman ............................................ 66

28. Tabulasi hasil angket Pendidikan Agama Islam tentang sikap siswa

setelah mencontek ...................................................................................... 67

29. Tabulasi hasil angket Pendidikan Agama Islam tentang kebohongan

yang dilakukan Siswa dalam satu minggu ................................................. 67

30. Tabulasi hasil angket Pendidikan Agama Islam tentang kegiatan siswa

setelah shalat .............................................................................................. 68

31. Tabulasi hasil angket Pendidikan Agama Islam tentang tentang

kejujuran ketika tidak mengerjakan tugas.................................................. 68

Page 14: PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP PEMBIASAAN AKHLAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3116/1/AI IDA... · pembiasaan akhlak karimah siswa dan korelasi tersebut

x

32. Tabulasi hasil angket Pendidikan Agama Islam yang dilakukan Siswa

ketika bertemu guru.................................................................................... 69

33. Tabulasi hasil angket Pendidikan Agama Islam yang dilakukan Siswa

sebelum berangkat sekolah ........................................................................ 69

34. Tabulasi hasil angket Pendidikan Agama Islam yang dilakukan siswa

sebelum keluar rumah ................................................................................ 70

35. Tabulasi hasil angket Pendidikan Agama Islam tentang pelanggaran

siswa dalam satu minggu ........................................................................... 70

36. Tabulasi hasil angket Pendidikan Agama Islam tentang sikap siswa

ketika melihat teman yang berduka............................................................ 71

37. Tabulasi hasil angket perilaku siswa dimensi kejujuran tentang perasaan

setelah shalat lima waktu .......................................................................... 71

38. Tabulasi hasil angket perilaku siswa dimensi kejujuran ketika menyakiti

teman dengan perkataan buruk................................................................... 72

39. Tabulasi hasil angket perilaku siswa dimensi kejujuran terlambat shalat

subuh dalam satu minggu.......................................................................... 72

40. Tabulasi hasil angket perilaku siswa dimensi berbakti kepada Allah

SWT ........................................................................................................... 73

41. Tabulasi hasil angket perilaku siswa dimensi berbakti dalam

melaksanakan perintah Allah SWT............................................................ 73

42. Tabulasi hasil angket perilaku siswa dimensi berbakti tentang perbuatan

yang dilakukan ketika mendengarkan adzan.............................................. 74

43. Tabulasi hasil angket perilaku siswa dimensi berbakti tentang sikap

siswa terhadap teman yang melalaikan shalat ........................................... 74

44. Tabulasi hasil angket perilaku siswa dimensi ikhlas dalam memperbaiki

bantuan kepada pengemis .......................................................................... 75

45. Tabulasi hasil angket perilaku siswa dimensi ikhlas siswa dalam

memberikan sumbangan............................................................................. 75

46. Tabulasi hasil angket perilaku siswa dimensi ikhlas ketika menolong

guru ............................................................................................................ 76

Page 15: PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP PEMBIASAAN AKHLAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3116/1/AI IDA... · pembiasaan akhlak karimah siswa dan korelasi tersebut

xi

47. Tabulasi hasil angket perilaku siswa dimensi berani dalam kebenaran

menegur teman yang berkelahi .................................................................. 76

48. Tabulasi hasil angket perilaku siswa dimensi berani dalam kebenaran

memperbaiki teman yang melakukan kecurangan ..................................... 77

49. Tabulasi hasil angket perilaku siswa dimensi berani dalam kebenaran

sikap siswa terhadap teman yang merokok di dalam kelas........................ 77

50. Tabulasi hasil angket perilaku siswa dimensi qonaah ketika

mendapatkan cobaan .................................................................................. 78

51. Tabulasi hasil angket perilaku siswa dimensi kesabaran ketika dihina

teman.......................................................................................................... 78

52. Tabulasi hasil angket perilaku siswa dimensi kesabaran ketika

menghadapi teman yang meminta bantuan ................................................ 79

53. Tabulasi hasil angket perilaku siswa dimensi kesabaran terhadap siswa

yang suka jahil............................................................................................ 79

54. Tabulasi hasil angket perilaku siswa dimensi amanah siswa ketika diberi

uang SPP .................................................................................................... 80

55. Tabulasi hasil angket perilaku siswa dimensi tekun tentang sikap siswa

ketika mendapatkan nilai yang tidak memuaskan...................................... 80

56. Tabulasi hasil angket perilaku siswa dimensi disiplin siswa dalam

mengikuti kajian ........................................................................................ 81

57. Tabulasi hasil angket perilaku siswa dimensi disiplin tentang siswa yang

tidak izin masuk sekolah ............................................................................ 81

58. Tabulasi hasil angket perilaku siswa dimensi disiplin memasuki kelas .... 82

59. Tabulasi hasil angket perilaku siswa dimensi disiplin terhadap tata tertib

yang diterapkan di sekolah......................................................................... 82

60. Tabulasi hasil angket perilaku siswa dimensi tekun dalam belajar............ 83

61. Tabulasi hasil angket perilaku siswa dimensi tekun dalam waktu

belajar......................................................................................................... 83

62. Tabulasi hasil angket perilaku siswa dimensi tekun dalam memilih

tempat belajar ............................................................................................. 84

Page 16: PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP PEMBIASAAN AKHLAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3116/1/AI IDA... · pembiasaan akhlak karimah siswa dan korelasi tersebut

xii

63. Tabulasi hasil angket perilaku siswa dimensi tekun tentang posisi belajar

yang disukai siswa ..................................................................................... 84

64. Tabulasi hasil angket perilaku siswa dimensi peduli tentang sikap siswa

terhadap teman yang tidak punya uang saku.............................................. 85

65. Tabulasi hasil angket perilaku siswa dimensi amanah yang sering

dilalaikan .................................................................................................... 85

66. Tabulasi hasil angket perilaku siswa dimensi peduli tentang banyaknya

siswa mengajak jajan teman....................................................................... 86

67. Uji Korelasi Antara Variabel X (Pendidikan Agama Islam) dan Variabel

Y (Pembiasaan Akhlak Karimah Siswa).................................................... 87

Page 17: PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP PEMBIASAAN AKHLAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3116/1/AI IDA... · pembiasaan akhlak karimah siswa dan korelasi tersebut

xiii

DAFTAR GAMBAR

1. Skema hubungan antara metode-metode peningkatan pribadi.................. 36

2. Struktur organisasi SMK Khazanah Kebajikan......................................... 52

3. Proses Pelaksanaan PAI di SMK Khazanah Kebajikan ............................ 54

Page 18: PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP PEMBIASAAN AKHLAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3116/1/AI IDA... · pembiasaan akhlak karimah siswa dan korelasi tersebut

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Manusia, baik sebagai makhluk ciptaan ilahi maupun sebagai makhluk

insani mempunyai pembawaan sifat dan kedudukan secara alami atau secara

kodrati yang membedakan dirinya dengan bawaan kodrati makhluk lainnya.

Sebagai makhluk ciptaan Tuhan ia mempunyai pembawaan serba ganda,

dwitunggal dan serba tunggal. Dari segi pembawaan kodrati, ia terdiri dari

unsur jasmani, dan sekaligus rohani, dari sifat kodrati, ia mempunyai sifat

individual (egoisme), tetapi sekaligus sifat sosial, yakni merasa perlu tolong

menolong (ta’awun) dan kerja sama dengan orang lain. Dan dari kedudukan

kodrati, ia merupakan makhluk hamba Tuhan yang mempunyai kebebasan

berbuat (free will) namun ia tetap bergantung pada kekuatan di luar dirinya,

yakni bergantung pada batas-batas kekuatan Allah SWT (predestination).

Kemudian manusia memiliki unsur nasut (kemanusiaan) dan lahut

(ketuhanan). Namun demikian segala aspek pembawaan, sifat dan kedudukan

yang bersifat bawaan atau alamiah tersebut manunggal dan menyatu dalam

diri manusia yang begitu unik dan spesifik.

Pembawaan kodrati manusia yang terdiri dari unsur jasmani dan rohani

mempunyai berbagai kebutuhan yang perlu ia penuhi. Tubuhnya atau nasut-

nya yang berasal dari materi mempunyai kebutuhan hidup kebendaan,

Page 19: PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP PEMBIASAAN AKHLAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3116/1/AI IDA... · pembiasaan akhlak karimah siswa dan korelasi tersebut

2

sedangkan rohaninya yang bersifat immaterial mempunyai kebutuhan

spiritual. Firman Allah SWT:

من فيه ونـفخت سويـته طني.فإذامن بشراخالق إين للمالئكة ربك قال إذ

)٧١-٣٨:٧۲/ص(ساجدين له فـقعواروحي

Artinya: “(Ingatlah) ketika Rabbmu berfirman kepada malaikat:"Sesungguhnya Aku akan menciptakan menusia dari tanah. Makaapabila telah Kusempurnakan kejadiannya dan Kutiupkankepadanya ruh (ciptaan)-Ku; maka hendaklah kamu tersungkurdengan sujud kepadanya.”(Q.S. Shaad/38 : 71-72)

Untuk memacu dinamika kehidupannya, agar ia aktif kreatif dan

dinamis, siap berusaha dan berkerja keras, maka pada dirinya ditanamkan

berbagai pendorong (drive) untuk memenuhi kebutuhan hidupnya yang

bermacam-macam. Untuk mendorong manusia dan menggerakkannya kearah

pemenuhan kebutuhannya, Allah SWT melengkapi jasmani dan rohaninya

dengan berbagai daya (al-quwwah) yang menurut Ibnu Maskawaih dan al-

Ghazali meliputi daya ilmu, daya ghadlab (marah), daya syahwah (makan,

minum dan seksual), dan daya ‘adalah (keseimbangan).1

Semua daya tersebut jika ditumbuh kembangkan dengan prinsip

keadilan dan keseimbangan, akan lahirlah akhlak dan budi pekerti mulia

(akhlaq al-karimah). Namun jika sebaliknya terjadi misalnya dengan ilmu

dikembangkan secara tidak seimbang seperti kepintaran yang disertai

kesombongan atau sama sekali teramat bodoh dan dungu maka merupakan

akhlak yang jahat, sebaliknya hikmah arif bijaksana adalah akhlaq mulia.

Dalam hal ini akhlak mulia adalah berani (syaja’ah) dan perwira atau siap

menjaga kehormatan (‘iffah). Dengan demikian induk dari akhlak mulia itu

meliputi arif bijaksana, berani, perwira dan adil (hikmah, syaja’ah, ‘iffah dan

‘adalah) ajaran akhlak yang di dasarkan pada al-Qur’an dan Sunnah tersebut

sebenarnya telah dipraktekkan dalam kehidupan manusia dari masa ke masa.

1Moh. Ardani, Nilai-Nilai Akhlak/Budi Pekerti Dalam Ibadat, (Jakarta: CV. Karya Mulia,2001), Cet. I, h. vii

Page 20: PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP PEMBIASAAN AKHLAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3116/1/AI IDA... · pembiasaan akhlak karimah siswa dan korelasi tersebut

3

Tetapi untuk mewujudkan akhlak mulia dalam realitas kehidupan sehari-hari

tidaklah mudah semudah membalikkan telapak tangan.

Dalam konteks Indonesia pada masa kini, dari sudut akhlak mulia

seringkali kita mengamati fenomena yang memperihatinkan. Di hadapan mata

kita terpampang realitas yang sering tidak masuk akal. Akhlak mulia dan budi

pekerti luhur baik pada tingkat individual maupun sosial, seolah-olah

tenggelam, dan kemerosotan akhlak dipertontonkan banyak kalangan

masyarakat akhir-akhir ini. Berdasarkan gejala kemerosotan itu misalnya

semakin mudahnya masyarakat, terutama generasi muda, dalam

mengkonsumsi minuman keras, narkoba dan obat terlarang lainnya; banyak

kasus bentrokan, tawuran pelajar baik di lingkungan sekolah maupun diluar

sekolah, sehingga proses belajar mengajar terganggu.

Menurut data kepolisian, merebaknya kasus narkoba selalu diiringi

dengan merebaknya berbagai tindakan kejahatan, inilah bahaya secara sosial.

Bisa dibayangkan jika pengguna narkoba semakin banyak, berarti tingkat

kejahatan akan semakin banyak.

Saat ini menurut data kepolisian para pecandu narkoba sudah mencapai

2% dari seluruh penduduk Indonesia. Jika seluruh penduduk Indonesia

berjumlah 200 juta, berarti ada 4 juta pecandu narkoba di Indonesia yang

sebagian besar penggunanya adalah remaja. Data ini sebagaimana diakui

Kapolri hanya sebagian kecil saja yang berhasil di data, sementara data

sebenarnya jauh lebih banyak dari yang diketahui.2 Sedangkan data yang

diperoleh LSM di Jabotabek ada 40% remaja yang suka sekali menonton film

porno, 28% remaja yang suka berjudi, 25% peminum alcohol dan 14%

pecandu narkoba dari jumlah responden adalah 5.860 remaja yang berusia 13-

21 tahun.3

Masalah akhlak dalam kemajuan teknologi yang modern ini semakin

penting dan mendesak untuk dikaji dan diperlukan kumpulan fakta-fakta yang

menunjukkan bahwa kemajuan teknologi tersebut membawa lebih banyak

2Abu al-Ghifari, Romantika Remaja, (Bandung: Mujahid Press, 2004), Cet. VIII, h. 693Syafari Soma dan Hajarudin, Menanggulangi Remaja Kriminal, Islam sebagai

Alternatif, (Bogor: CV. Bintang Tsurayya, 1995), h. 95

Page 21: PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP PEMBIASAAN AKHLAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3116/1/AI IDA... · pembiasaan akhlak karimah siswa dan korelasi tersebut

4

dampak negatif disamping membawa dampak positif bagi peradaban manusia.

Pendidikan Agama Islam yang berfokus meliputi akhlak, aspek al-Qur'an,

aspek aqidah, syariah dan tarikh yang ada di sekolah menjadi tumpuan

pembinaan dan perbaikan moral para siswa. Namun selama ini masih saja

terdengar bahwa pendidikan agama masih cenderung pada perkembangan

aspek kognitif dan psikomotorik saja, sedangkan aspek afektif dilupakan.

Seharusnya pendidikan itu menyumbangkan ketiga ranah tersebut agar para

siswa dapat terhindar dari perbuatan-perbuatan yang tidak terpuji.

Pendidikan benar-benar merupakan latihan fisik, mental, dan moral bagi

individu-individu, agar mereka menjadi manusia yang berbudaya. Dengan

pendidikan, individu-individu itu diharapkan mampu memenuhi tugasnya

sebagai manusia yang diciptakan Allah, sebagai makhluk yang sempurna dan

terpilih sebagai khalifah-Nya di bumi, menjadi warga yang berarti dan

bermanfaat bagi suatu negara. Seperti yang ditegaskan Azyumardi, pendidikan

lebih daripada sekedar pengajaran. Pendidikan adalah suatu proses di mana

suatu bangsa atau negara membina dan mengembangkan kesadaran diri di

antara individu-individu.4

Sekolah bukan hanya sekedar tempat belajar (transfer of knowladge),

namun sekaligus juga tempat memperoleh pendidikan termasuk pendidikan

karakter (character building). Dalam dunia pendidikan tidak hanya semata-

mata mengarahkan pengajaran pada pembinaan intelektual dan keterampilan,

tapi juga pendidikan yang berupaya membentuk kepribadian manusia yang

luhur dan mulia.

Pembentukan dan pendidikan karakter melalui Pendidikan Agama

Islam di sekolah merupakan usaha mulia. Sekolah bertanggung jawab bukan

hanya dalam menciptakan peserta didik yang unggul dalam ilmu pengetahuan

dan teknologi, tetapi juga dalam pembentukan karakter dan kepribadian yang

sesuai dengan nilai-nilai agama. Dalam konteks ini, Zakiyah Darajat

menyatakan bahwa sekolah diharapkan dapat menjadi lapangan yang baik

4Azyumardi Azra, Esei-Esei Intelektual Muslim dan Pendidikan Islam, (Jakarta: LogosWacana Ilmu, 1998), Cet. I, h. 3

Page 22: PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP PEMBIASAAN AKHLAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3116/1/AI IDA... · pembiasaan akhlak karimah siswa dan korelasi tersebut

5

bagi pertumbuhan kepribadian anak-anak, di samping sebagai tempat untuk

mendapatkan ilmu pengetahuan yang akan memupuk kecerdasannya.5 Dengan

kata lain, sekolah diharapkan menjadi lapangan sosial bagi anak-anak di mana

pertumbuhan kepribadian, moral, sosial dan segala aspek kepribadian dapat

berkembang, tidak terbatas pada aspek kognisi saja.

Di samping itu, salah satu tugas para pendidik adalah mendidik akhlak

dan jiwa para siswa, menanamkan rasa fadhilah (keutamaan), membiasakan

mereka dengan kesopanan, mempersiapkan mereka suatu kehidupan yang

suci, ikhlas dan jujur. Anak-anak selain membutuhkan kekuatan akali atau

ilmu pengetahuan tapi ia juga membutuhkan pendidikan budi pekerti,

perasaan, kemauan dan kepribadian.

Dalam hal ini, al-Ghazali banyak mengungkapkan tentang hakikat dan

perilaku manusia. al-Ghazali memandang bahwa baik-buruk akhlak yang

ditampilkan seseorang itu adalah cerminan dari kepribadiannya, karena

manusia memiliki struktur jiwa yang terdiri dari nafsu, akal dan kalbu.

Akhlak merupakan pengalaman yang berhubungan dengan pribadi batin

manusia, dalam usahanya untuk memperoleh keutamaan-keutamaan ruhaniah,

dan menghilangkan sifat-sifat buruk yang ada di dalam diri manusia itu. Oleh

karena itu, manusia bisa dinilai baik buruknya melalui akhlaknya.

Untuk mengatasi penyakit-penyakit mental dan sosial yang terdapat

pada anak-anak sekarang ini, maka harus ada sebuah penanggulangan yang

serius dari semua kalangan seperti halnya membina, melatih, dan

membiasakan kembali mental rohani melalui aktifitas pendidikan agama yang

mampu membangun moral akhlak dan budi pekerti. Dalam kaitan ini, penulis

merasa perlu membahas masalah tersebut dalam bentuk skripsi dengan judul:

“Pengaruh Pendidikan Agama Islam terhadap Pembiasaan Akhlak

Karimah Siswa SMK Khazanah Kebajikan Pondok Cabe Ilir.”

5Zakiyah Darajat, Pendidikan Agama dalam Pembinaan Mental, (Jakarta: Bulan Bintang,1975), h. 48

Page 23: PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP PEMBIASAAN AKHLAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3116/1/AI IDA... · pembiasaan akhlak karimah siswa dan korelasi tersebut

6

B. Identifikasi Masalah

Penulis mengidentifikasi ada beberapa masalah yang berkaitan dengan

judul skripsi penulis, yaitu

1. Bagaimana aktifitas Pendidikan Agama Islam yang diterapkan di SMK

Khazanah Kebajikan?

2. Bagaimana efektifitas Pendidikan Agama Islam di SMK Khazanah

Kebajikan?

3. Bagaimana sendi-sendi akhlak yang ada di SMK Khazanah Kebajikan?

4. Bagaimana perilaku siswa di keluarga, sekolah dan masyarakat?

5. Bagaimana pembiasaan akhlak karimah siswa dalam kehidupan sehari-

hari?

C. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Mengingat kajian pembahasan dari identifikasi masalah dalam skripsi

ini cukup luas, dan agar penelitian ini menjadi terarah dan tidak bias, maka

penulis membatasi masalah-masalahnya pada:

1. Aktifitas Pendidikan Agama Islam di SMK Khazanah Kebajikan

2. Pembiasaan akhlak karimah siswa SMK Khazanah Kebajikan dalam

kehidupan sehari-hari

Berdasarkan pembatasan masalah yang dikemukakan di atas, maka

perumusan masalah yang diajukan dalam penelitian ini adalah: “Bagaimana

pengaruh pendidikan agama Islam terhadap pembiasaan akhlak karimah siswa

SMK Khazanah Kebajikan”.

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar

pengaruh pendidikan agama Islam terhadap pembiasaan akhlak karimah

siswa SMK Khazanah Kebajikan dalam kehidupan sehari-hari.

Page 24: PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP PEMBIASAAN AKHLAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3116/1/AI IDA... · pembiasaan akhlak karimah siswa dan korelasi tersebut

7

2. Manfaat Penelitian

Adapun hasil dari penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi:

a. Penulis, dalam rangka menambah wawasan dan keilmuan tentang

pengaruh pendidikan agama Islam terhadap pembiasaan akhlak siswa.

b. Para praktisi pendidikan, khususnya praktisi pendidikan agama Islam,

sebagai informasi yang positif dalam rangka meningkatkan dan

membentuk akhlak karimah para siswa.

E. Sistematika Penulisan

Untuk lebih dapat memberikan penjelasan dengan lebih sistematis, dan

untuk dapat melihat persoalan dengan lebih objektif, maka penulis menyusun

skripsi ini berdasarkan urutan sebagai berikut:

Bab pertama, merupakan sebuah pengantar dari penelitian yang

berjudul pengaruh pendidikan agama Islam terhadap akhlak karimah siswa

SMK Khazanah Kebajikan, yang menjelaskan latar belakang masalah,

identifikasi masalah, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat

penelitian, dan sistematika penulisan.

Bab kedua, merupakan landasan teori atau acuan yang digunakan

penulis pada penelitian skripsi ini, yang terdiri pembahasan mengenai

Pendidikan Agama Islam, yang meliputi, pengertian, tujuan, ruang lingkup,

dan metode Pendidikan Agama Islam. Juga membahas tentang akhlakul

karimah yang meliputi pengertian akhlakul karimah, sendi-sendi akhlak,

muara akhlak, dan pembinaan manusia menuju akhlak mulia.

Bab ketiga, akan membahas mengenai metodologi penelitian yang

meliputi tempat dan waktu penelitian, populasi dan sampel penelitian, teknik

pengumpulan data, teknik pengolahan dan analisis data, kerangka penelitian,

dan hipotesis.

Bab keempat, akan membahas mengenai hasil penelitian yang meliputi

gambaran umum tentang SMK Khazanah Kebajikan, pelaksanaan pendidikan

di SMK Khazanah Kebajikan, deskripsi data, uji hipotesis, dan interpretasi

data.

Page 25: PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP PEMBIASAAN AKHLAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3116/1/AI IDA... · pembiasaan akhlak karimah siswa dan korelasi tersebut

8

Bab kelima, merupakan bab penutup yang meliputi kesimpulan dari

sebuah penelitian yang dilakukan oleh penulis, dan saran untuk stakeholders.

Adapun teknik penulisan skripsi ini berpedoman pada buku “Pedoman

Penulisan Skripsi” yang diterbitkan oleh Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta 2007.

Page 26: PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP PEMBIASAAN AKHLAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3116/1/AI IDA... · pembiasaan akhlak karimah siswa dan korelasi tersebut

9

BAB II

LANDASAN TEORITIS

A. Pendidikan Agama Islam

1. Pengertian Pendidikan Agama Islam

Pengertian pendidikan berbeda dengan pengertian pengajaran,

namun sering kali diartikan sama. Secara etimologi, kata pendidikan yang

kita gunakan sekarang dalam bahasa Arab adalah ‘tarbiyah’, dengan kata

kerja ‘rabba’. Kata pengajaran dalam bahasa Arab adalah ‘ta’lim’ dengan

kata kerja ‘allama’.1

Setelah melihat pengertian secara etimologi di atas, maka

terlihatlah perbedaan pengertian pendidikan dengan pengajaran.

Pendidikan bukan pengajaran karena materi pelajaran yang diajarkan tidak

semata-mata untuk diketahui saja tetapi juga untuk diamalkan.

M. Arifin mengatakan bahwa pada hakekatnya pendidikan adalah

“usaha orang dewasa secara sadar untuk membimbing dan

mengembangkan kepribadian serta kemampuan anak didik dalam bentuk

pendidikan formal dan non formal.”2

1Zakiah Darajat, Ilmu Pendidikan Agama Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 1992), Cet. I,h. 25.

2M. Arifin, Hubungan Timbal balik Pendidikan Agama Islam Di Lingkungan Sekolah danKeluarga, (Jakarta: Bulan Bintang, 1978), Cet. IV, h. 14.

Page 27: PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP PEMBIASAAN AKHLAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3116/1/AI IDA... · pembiasaan akhlak karimah siswa dan korelasi tersebut

10

Sedangkan menurut Zuhairini, dkk. bahwa mendidik adalah

menanamkan tabiat yang baik agar anak-anak mempunyai sifat yang baik

dan berpribadi utama.”3

Ahmad D. Marimba merumuskan bahwa pendidikan adalah

“Bimbingan atau pinjaman secara sadar oleh si pendidik terhadap

perkembangan jasmani dan rohani si terdidik menuju terbentuknya

kepribadian utama.”4

Gagasan utama pendidikan, termasuk di dalamnya pendidikan

Agama Islam, terletak pada pandangan bahwa setiap manusia mempunyai

nilai positif tentang kecerdasan, daya kreatif, dan keluhuran budi. Peran

pendidikan adalah bagaimana nilai positif ini tumbuh menguat. Pendidikan

yang tidak melahirkan pribadi yang berperilaku positif bisa dipastikan

gagal, dan sistem pendidikan seperti ini sudah sepatutnya untuk

direformasi.

Semua yang telah dicapai para ahli pendidikan sebelum al-Ghazali

dan ahli lainnya di berbagai bidang yang berkaitan dengan manusia dan

masyarakat, dan semua yang dicapai oleh para ahli pendidikan

kontemporer setelah terpaut hampir seribu tahun dengan al-Ghazali,

tersimpul dalam ungkapan al-Ghazali5 dalam sebuah ungkapan ringkas:

ات ومعىن التـربية يشبه فعل الفالح الذى يـقلع الشوك وخيرج النبات

األجنبية من بـني الزرع ليحسن نـباته ويكمل ريـعه.

Artinya: “Makna pendidikan (tarbiyah) sama dengan pekerjaan seorangpetani yang mencabuti duri-duri dan mengeluarkan tumbuh-tumbuhan liar dari tanamannya supaya tanamannya subur danmemuaskan”.

3Zuhairini, Metodik Khusus Pendidikan Agama Islam. (Surabaya: Usaha Nasional, 1978),Cet. II, h. 27.

4Ahmad D. Marimba, Pengantar Filsafat Pendidikan Agama. (Bandung: PT. Maaf, 1987)Cet. VIII, h. 19.

5Al-Ghazali, Ayyuha al-Walad, (Surabaya: Al-Hurmain, tt.), h. 13.

Page 28: PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP PEMBIASAAN AKHLAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3116/1/AI IDA... · pembiasaan akhlak karimah siswa dan korelasi tersebut

11

Dari ungkapan al-Ghazali yang ringkas tersebut mengandung

pengertian bahwa pendidikan adalah kegiatan atau usaha yang disengaja

oleh seorang pendidik untuk mengeluarkan akhlak yang buruk dari diri

anak didik dan menggantinya dengan akhlak yang mulia. Bentuk kegiatan

atau usaha tersebut meliputi bimbingan, pengajaran dan latihan atau

pembiasaan dalam rangka membersihkan jiwa dari akhlak yang buruk

sehingga terbentuk kepribadian yang utama berdasarkan ajaran Islam.

Sedangkan dalam konteks Pendidikan Agama Islam, pendidikan

dapat diartikan sebagai proses penyiapan generasi muda untuk mengisi

peranan, memindahkan pengetahuan dan nilai-nilai Islam yang

diselaraskan dengan fungsi manusia untuk beramal di dunia dan memetik

hasilnya di akhirat.6

Pendidikan Agama Islam merupakan bimbingan rohani

berdasarkan hukum-hukum agama Islam menuju terbentuknya kepribadian

utama menurut ukuran-ukuran Islam. Kepribadian utama yang dimaksud

adalah kepribadian muslim.7

Hal ini senada dengan pengertian yang diungkapkan oleh

Zuhairini, dkk. bahwa Pendidikan Agama Islam adalah: “Usaha-usaha

secara sistematis dan pragmatis dalam membantu anak didik agar mereka

hidup sesuai dengan ajaran Islam.”8

Direktorat Pembinaan Agama Islam pada Sekolah Umum Negeri

(Ditbinpaisun) menjelaskan bahwa Pendidikan Islam adalah:

“Suatu usaha bimbingan dan asuhan terhadap anak didik agar nantinyasetelah selesai dari pendidikan dapat memahami apa yang terkandungdalam Islam secara keseluruhan. Menghayati makna dan maksud sertamanjadikan ajaran-ajaran agama Islam yang telah dianutnya sebagai

6Hasan Langgulung, Beberapa Pemikiran tentang Pendidikan Islam, (Bandung: Al-Ma’arif, 1980), h. 944.

7Ahmad D. Marimba, Pengantar Filsafat Pendidikan Agama. (Bandung: PT. Maaf, 1987)Cet. VIII, h. 83.

8Zuhairini, Metodik Khusus Pendidikan Agama Islam. (Surabaya: Usaha Nasional, 1978),Cet. II, h. 27.

Page 29: PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP PEMBIASAAN AKHLAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3116/1/AI IDA... · pembiasaan akhlak karimah siswa dan korelasi tersebut

12

pandangan hidupnya sehingga dapat mendatangkan kebahagian duniaakhirat kelak”9

Dengan adanya berbagai pendapat tentang Pendidikan Agama

Islam di atas, dapat dirumuskan bahwa Pendidikan Agama Islam adalah

suatu usaha dalam membimbing dan mengembangkan kepribadian anak

didik agar selalu berbuat atau bertingkah laku sesuai dengan ajaran Agama

Islam sebagai pedoman bagi kehidupannya sehingga mereka selamat dunia

dan akhirat.

2. Tujuan Pendidikan Agama Islam

Proses pendidikan pada intinya merupakan interaksi antara

pendidik (guru) dan peserta didik (murid) untuk mencapai tujuan-tujuan

pendidikannya yang telah ditetapkan.10 Tujuan pendidikan merupakan

salah satu faktor yang sangat penting karena merupakan arah yang hendak

dituju oleh pendidikan itu sendiri.

Tujuan Pendidikan Agama Islam itu sendiri menurut M. Arifin.

Adalah: “Perwujudan nilai-nilai Islami dalam pribadi manusia pendidikan

yang diikhtiarkan oleh pendidikan muslim melalui proses yang terminal

pada hasil (produk) yang berkepribadian Islam yang beriman, bertaqwa

dan berilmu pengetahuan yang sanggup mengembangkan dirinya menjadi

hamba Allah yang taat.”11

Sebagaimana telah disebutkan di atas, bahwa tujuan pendidikan

bukan hanya mengisi anak didik dengan ilmu pengetahuan dan

mengembangkan keterampilannya, tetapi juga mengembangkan aspek

moral dan agamanya, dengan membersihkan jiwa dari akhlak yang buruk

dan menggantinya dengan akhlak yang mulia. Konsekuensinya,

pendidikan bertujuan untuk membentuk pribadi dan akhlak yang mulia.

9Departemen Agama RI, Ilmu Pendidikan Agama Islam, (Jakarta: Proyek PembinaanPerguruan Tinggi Agama/IAIN di Jakarta, Ditjen Binbaga Islam, 1982/1983), h. 83.

10Nana Syaodih, Pengembangan Kurikulum, Teori dan Praktek, (Bandung: RemajaRosdakarya, 1997), Cet. I, h. 191.

11M. Arifin, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 1982), Cet. I, h. 224.

Page 30: PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP PEMBIASAAN AKHLAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3116/1/AI IDA... · pembiasaan akhlak karimah siswa dan korelasi tersebut

13

Dengan kata lain, tujuan pendidikan itu harus mencakup tiga aspek, yaitu

aspek kognitif, yang meliputi pembinaan nalar, seperti kecerdasan,

kepandaian dan daya pikir; aspek afektif, yang meliputi pembinaan hati,

seperti pengembangan rasa, kalbu dan rohani; dan aspek psikomotorik,

yaitu pembinaan jasmani, seperti kesehatan badan dan keterampilan.12

Sedangkan menurut al-Ghazali, tujuan akhir dari Pendidikan

Agama Islam itu ada dua, yaitu: 13

a. Mencapai kesempurnaan manusia untuk mendekatkan diri kepada

Allah SWT. dengan sedekat-dekatnya.

b. Mencapai kesempurnaan manusia untuk meraih kebahagiaan di dunia

dan akhirat.

Tujuan akhir Pendidikan Agama Islam ini tidak terlepas dari tujuan

hidup manusia dalam Islam, yakni untuk menciptakan pribadi-pribadi

hamba Allah yang selalu bertakwa kepada-Nya, dan dapat mencapai

kehidupan berbahagia di dunia dan akhirat.14 Sebagaimana yang

digariskan dalam al-Qur’an:15

)٥٦:٥۱/وما خلقت اجلن واإلنس إال ليـعبدون (الذارية

Artinya: “Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya

mereka mengabdi kepada-Ku.” (QS. Adz-Dzariyat [51] : 56)

قوا اهللا حق تـقاته وال متوتن إال وأنـتم مسلمون يا أيـها الذين آمنوا اتـ

)۳:۱٠٢/آل عمران (

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allahsebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali

12Muhaimin dan Abdul Mujib, Pemikiran Pendidikan Islam, (Bandung: Trigenda Karya,1993), h. 20.

13Al-Ghazali, Ihya’ Ulumuddin, (Semarang: Maktabah wa Mathba’ah Toha Putera, tt),jilid I, h. 15.

14Muhammad Natsir, Kapita Selekta, (Bandung: Van Hoeve, 1965), h. 46; Bandingkandengan Azyumardi Azra, Pendidikan Islam Tradisi dan Modernisasi Menuju Millenium Baru,(Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 1999), Cet. I, h. 8.

15Alisuf Sabri, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1999), Cet. I, h. 108

Page 31: PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP PEMBIASAAN AKHLAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3116/1/AI IDA... · pembiasaan akhlak karimah siswa dan korelasi tersebut

14

kamu mati melainkan dalam Keadaan beragama Islam.” (QS.Ali Imran [3] : 102)

Makna dan tujuan hidup manusia dalam agama Islam juga

diperintahkan oleh Allah untuk dikemukakan dalam do’a pembukaan

(iftitah) setiap shalat.16

قل إنين هداين ريب إىل صراط مستقيم دينا قيما ملة إبـراهيم حنيفا وما

كان من المشركني . قل إن صاليت ونسكي وحمياي وممايت هللا رب

)۱٦۱-٦:۱٦۲/(األنعام العالمني Artinya: "Katakanlah: "Sesungguhnya aku telah ditunjuki oleh Tuhanku

kepada jalan yang lurus, (yaitu) agama yang benar, agamaIbrahim yang lurus, dan Ibrahim itu bukanlah termasuk orang-orang musyrik". Katakanlah: Sesungguhnya sembahyangku,ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhansemesta alam.” (QS. Al-An’am [6] : 161-162)

Menurut al-Ghazali, pendidikan yang benar, merupakan sarana

untuk bertakwa dan mendekatkan diri kepada Allah Swt. Pendidikan juga

dapat mengantarkan manusia untuk menggapai kebahagiaan di dunia dan

akhirat. Namun demikian, menurut al-Ghazali kebahagiaan di dunia yang

fana ini hanya sekedar faktor suplementer bagi pencapaian kebahagiaan

akhirat yang abadi.

Dengan demikian hubungan vertikal (hablu minallah) dan

hubungan horizontal (hablu minannas) menjadi seimbang, sebagaimana

dinyatakan oleh M. quraish Shihab bahwa:

Manusia sebagai sasaran pendidikan pada dasarnya memilikiunsur-unsur material (jasmani) dan immaterial (akal dan jiwa).Membina akalnya akan menghasilkan ilmu pengetahuan, mendidikjiwanya akan menghasilkan kesucian dan etika, sedangkan membinajasmaninya akan menghasilkan keterampilan, sehingga denganmembina seluruh unsur-unsur yang terdiri dari materi dan immateritersebut akan menghasilkan makhluk yang dwidimensi dalam satukeseimbangan, dunia dan akhirat, ilmu dan iman.17

16A. Malik Fadjar, Reorientasi Pendidikan Islam, (Jakarta: Fajar Dunia, 1999), Cet. I, h. 217M. Quraish Shihab, Membumikan Al-Qur’an, (Bandung: Mizan, 1995), Cet. XI, h. 176

Page 32: PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP PEMBIASAAN AKHLAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3116/1/AI IDA... · pembiasaan akhlak karimah siswa dan korelasi tersebut

15

Dengan demikian, pendidikan agama Islam selain bertujuan untuk

menyiapkan segala hal untuk kehidupan akhirat, juga menyiapkan insan

yang saleh yang memenuhi syarat untuk menjadi khalifah di muka bumi.

3. Ruang Lingkup Pendidikan Agama Islam

Ruang lingkup bahan pelajaran Pendidikan agama Islam meliputi;

keimanan, ibadah, al-Qur’an dan akhlak. Namun, pada Sekolah Menengah

Kejuruan (SMK) di samping empat unsur itu, unsur pokok muamalah dan

syari’ah lebih dikembangkan lagi.

Ruang lingkup Pendidikan Agama Islam meliputi keserasian,

keselarasan dan keseimbangan antara :

a. Hubungan manusia dengan Allah swt.

b. Hubungan manusia dengan manusia.

c. Hubungan manusia dengan dirinya sendiri.

d. Hubungan manusia dengan makhluk lain dan lingkungannya.18

4. Metode dalam Pendidikan Agama Islam

Untuk mewujudkan tujuan-tujuan pendidikan Agama Islam yang

telah disinggung di atas, maka diperlukan metode pendidikan yang tepat

sehingga tujuan-tujuan tersebut dapat tercapai.

Secara etimologi, istilah metode berasal dari bahasa Yunani,

metodos. Kata ini terdiri dari dua suku kata, metha yang berarti melalui

atau melewati, dan hodos yang berarti jalan atau cara. Jadi metode berarti

suatu jalan yang dilalui untuk mencapai tujuan.19

Dari definisi di atas, maka metode Pendidikan Agama Islam

adalah: “Suatu cara yang dilalui oleh guru agama secara sadar, teratur dan

18Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kurikulum Pendidikan Dasar, (Jakarta:Dirjen Dikdasmen, 1993), h. 2.

19Armai Arief, Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam, (Jakarta: Ciputat Pers,2002), h. 40, lihat juga M. Arifin, Ilmu Pendidikan Islam, h. 61.

Page 33: PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP PEMBIASAAN AKHLAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3116/1/AI IDA... · pembiasaan akhlak karimah siswa dan korelasi tersebut

16

bertujuan untuk menyampaikan bahan pendidikan agama Islam kepada

siswa.

Dalam dunia pendidikan, banyak dikenal metode-metode atau cara-

cara yang digunakan agar tujuan pendidikan itu dapat tercapai, diantaranya

adalah metode hafalan, metode perumpamaan, metode teladan, metode

kisah, metode nasihat, metode pembiasaan, metode hukuman dan

ganjaran.20 Sedangkan dalam Pendidikan Agama Islam, metode yang

dapat dipergunakan antara lain metode ceramah, metode tanya jawab,

metode diskusi, metode pemberian tugas, metode demonstrasi, metode

latihan, dan metode dramatisasi.21

Dalam pemakaian metode-metode di atas, seorang guru dituntut

untuk dapat memilih metode yang tepat dan sesuai dengan bahan atau

materi yang disampaikan. Berikut ini adalah penjelasan singkat tentang

beberapa metode yang sering dipakai dalam mata pelajaran Pendidikan

Agama Islam.

a. Metode Ceramah

Metode ceramah adalah suatu metode di dalam pendidikan

dengan cara menyampaikan pengertian-pengertian pada anak didik

dengan jalan menerangkan dan penuturan secara lisan.

Untuk penjelasan dan uraiannya, guru dapat mempergunakan

alat-alat bantu pengajaran, misalnya gambar, data, peta, denah, dan alat

peraga lainnya.

Penggunaan metode ceramah dalam pendidikan agama Islam,

hampir semua bahan atau materi pendidikan agama Islam dapat

mempergunakan ini, baik yang menyangkut masalah akidah, syari’ah,

maupun akhlak. Hanya saja pelaksanaan harus dilengkapi dengan

metode-metode lain yang sesuai. Metode ceramah ini banyak dipakai

oleh rasul dalam menyampaikan dakwahnya. Hal ini dapat kita lihat

20Nur Uhbiyati, Ilmu Pendidikan Islam I, (Bandung: Pustaka Setia, 1997), h. 153, 226.21Mahfudz Shalahuddin, Metodologi Pendidiklan Agama, (Surabaya: PT. Bina Ilmu,

1987), Cet. I, h. 42.

Page 34: PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP PEMBIASAAN AKHLAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3116/1/AI IDA... · pembiasaan akhlak karimah siswa dan korelasi tersebut

17

misalnya sebelum Nabi Musa menjalankan tugas dakwahnya, beliau

berdoa:

رب اشرح ىل صدرى ويسرىل أمرى واحلل عقدة من لسا ىن قال

يـفقهوا قـوىل

Artinya: “Berkata Musa: ya Tuhan-ku, lapangkanlah dadaku,mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlahkekakuanku dari lidahku supaya mereka mengerti dariperkataanku.”22

Selain itu hampir semua bahan atau materi dakwah Nabi

Muhammad SAW disampaikan melalui metode ceramah.

b. Metode Tanya Jawab

Metode tanya jawab adalah metode mengajar yang

disampaikan oleh guru dengan cara mengajukan berbagai pertanyaan

kepada murid dan murid menjawab pertanyaan guru tersebut dengan

baik.

Metode dimaksudkan untuk mengenalkan pengetahuan, fakta-

fakta tertentu yang sudah diajarkan dan untuk merangsang perhatian

murid-murid dengan berbagai cara sebagai appersepsi, selingan dan

evaluasi.

Metode tanya jawab banyak dipakai pada pendidikan agama

Islam dalam hubungannya dengan materi pelajaran agama yang

meliputi akidah, syari’ah dan akhlak. Bahkan ketiga inti ajaran Islam

tersebut disampaikan oleh malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad

dengan melalui Tanya jawab.

c. Metode Diskusi

Metode diskusi adalah suatu metode di dalamnya mempelajari

bahan atau menyampaikan bahan dengan jalan mendiskusikannya,

sehingga membuahkan pengertian serta perubahan tingkah laku.

22Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, (Jakarta: PT. Dana Bhakti Wakaf,1995), h. 478.

Page 35: PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP PEMBIASAAN AKHLAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3116/1/AI IDA... · pembiasaan akhlak karimah siswa dan korelasi tersebut

18

Metode ini dimaksudkan untuk merangsang murid berpikir dan

mengeluarkan pendapat sendiri serta ikut menyumbang pikiran dalam

satu masalah bersama yang tergantung banyak kemungkinan-

kemungkinan jawabannya.

Dalam ajaran Islam banyak menunjukkan pentingnya metode

diskusi dipergunakan dalam pendidikan agama Islam. Allah

mengajarkan agar segala sesuatu dipecahkan atas dasar musyawarah,

sesuai dengan firman-Nya:

)١٥۹آل عمران: (يف األمر وشاورهم

Artinya: “…Dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusanitu”23 (QS. Ali Imran : 159)

Dalam pendidikan agama Islam, metode diskusi ini banyak

dipergunakan dalam bidang syari’ah dan akhlak. Sedangkan masalah

keimanan (aqidah) kurang sesuai apabila metode ini digunakan.

d. Metode Pemberian Tugas

Metode pemberian tugas adalah metode mengajar dengan cara

murid diberi tugas khusus oleh guru di luar jam pelajaran.

Dalam pelaksanaan metode ini anak-anak dapat mengerjakan

tugasnya di mana saja seperti di rumah, di perpustakaan, di

laboratorium, di ruang praktikum untuk dipertanggung jawabkan

kepada guru di kelas.

Dalam pendidikan agama Islam metode ini dipergunakan dalam

hal yang bersifat praktis. Misalnya, menjelang hari raya, mereka diberi

tugas untuk mengumpulkan zakat fitrah (sebagai amil). Setelah selesai

mereka harus mempertanggung jawabkan tugasnya dengan membuat

laporan kepada guru.

23Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, (Jakarta: PT. Dana Bhakti Wakaf,1995), h. 103.

Page 36: PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP PEMBIASAAN AKHLAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3116/1/AI IDA... · pembiasaan akhlak karimah siswa dan korelasi tersebut

19

e. Metode Demonstrasi

Metode demonstrasi adalah suatu metode mengajar dengan cara

seorang guru atau orang lain yang sengaja diminta atau murid sendiri

memperlihatkan pada seluruh kelas tentang suatu proses atau suatu

kaifiyah melakukan sesuatu, misalnya cara mengambil wudhu, cara

mengerjakan salat jenazah dan sebagainya.

Di dalam pendidikan agama Islam metode demonstrasi banyak

digunakan terutama dalam menerangkan tentang cara mengerjakan

suatu ibadah, misalnya shalat, haji, tayamum, dan sebagainya.

f. Metode Latihan

Metode latihan adalah suatu metode dalam pendidikan dan

pengajaran dengan jalan melatih anak-anak terhadap bahan pelajaran

yang sudah diberikan.

Metode latihan biasanya digunakan dalam pelajaran-pelajaran

yang bersifat motoris seperti pelajaran menulis, pelajaran bahasa dan

pelajaran keterampilan, dan pelajaran-pelajaran yang bersifat

kecakapan mental dalam arti melatih anak-anak berpikir cepat.

Dalam pendidikan agama Islam, metode ini sering dipakai

untuk melatih ulangan pelajaran al-Qur’an dan praktek ibadah.

g. Metode Dramatisasi

Metode dramatisasi adalah suatu metode mengajar dengan cara

siswa memerankan atau mendramakan sesuatu dalam hubungannya

dengan kehidupan

Metode ini digunakan dalam pendidikan agama Islam, terutama

dalam bidang akhlak dan sejarah Islam. Dengan metode ini anak-anak

akan lebih bisa menghayati tentang pelajaran yang diberikan, misalnya

dalam menerangkan sikap seseorang muslim terhadap fakir miskin

atau dalam merekonstruksikan peristiwa sejarah Islam, umpamanya

tentang peristiwa awal mulanya Umar bin Khattab memeluk agama

Islam dan sebagainya.

Page 37: PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP PEMBIASAAN AKHLAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3116/1/AI IDA... · pembiasaan akhlak karimah siswa dan korelasi tersebut

20

Menurut penulis agama Islam sangatlah mementingkan pendidikan

kebiasaan, dengan pembiasaan itulah diharapkan peserta didik

mengamalkan ajaran agamanya secara berkelanjutan. Beberapa metode

pengajaran dalam Pendidikan Agama Islam diatas, yang perlu untuk

dipilih dan lebih banyak digunakan dalam pembiasaan antara lain: metode

latihan (Drill), metode pemberian tugas, metode demonstrasi dan metode

eksperimen.

B. Akhlak Karimah

1. Pengertian Akhlak Karimah

Kata akhlak secara etimologi (lughatan) adalah bentuk jamak dari

khuluq yang berarti budi pekerti, perangai, tingkah laku atau tabiat.24 Dalam

Kamus Umum Bahasa Indonesia kata “akhlak memiliki arti yang sama

dengan budi pekerti, watak, dan tabi’at.25

Sinonim dari budi pekerti adalah etika dan moral. Etika berasal dari

bahasa Itali ‘etos’ yang berarti kebiasaan, dan moral juga berasal dari bahasa

Latin ’mores’ yang berarti kebiasaan.26

Adapun pengertian akhlak secara terminologi menurut Ibnu

Miskawaih dalam bukunya Tahdzibu al-Akhlak wa That-hirul A’raq ialah:

اهلا من غريفكروروية اخللق : حال للنـفس داعية هلا أفـع

Artinya: “Akhlak itu adalah keadaan gerak jiwa yang mendorong ke arahmelakukan perbuatan dengan tidak membutuhkan pemikiran danpertimbangan.”27

Sedangkan al-Ghazali dalam bukunya Ihya ‘Ulumuddin

menyatakan :

24Louis Ma’luf, Al-Munjid fi al-Lughah wa al-I’lam, (Beirut: Dar al-Masyriq, 1989), Cet.XXVIII, h. 164

25Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta: Pusat Pengembangan DanPembinaan Bahasa Indonesia. PN. Balai Pustaka, 1985), h. 8.

26Rahmat Djatmika, Sistem Etika Islami, (Jakarta: Pustaka Panjimas, 1996), h. 26.27Rahmat, Sistem Etika Islami, h. 27.

Page 38: PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP PEMBIASAAN AKHLAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3116/1/AI IDA... · pembiasaan akhlak karimah siswa dan korelasi tersebut

21

هاتصدراألفـعال بسهولة ويسر فاخللق عبارة عن هيئة ىف النـفس راسخة عنـ

من غريحاجة إىل فكر وروية

Artinya: “Akhlak Adalah suatu sikap (hay’ah) yang mengakar dalam jiwayang darinya lahir berbagai perbuatan dengan mudah dangampang, tanpa memerlukan pemikiran dan pertimbangan.”28

Dari keterangan diatas, jelaslah bahwa akhlak itu harus bersifat

konstan, spontan, tidak temporer dan tidak memerlukan pemikiran dan

pertimbangan serta dorongan dari luar.29

Akhlak bukan saja merupakan tata aturan atau norma perilaku yang

mengatur hubungan antara sesama manusia, tetapi juga norma yang

mengatur hubungan antara manusia dengan Tuhan dan bahkan dengan alam

semesta sekalipun.30

Baik kata akhlak atau khuluq kedua-duanya dijumpai pemakaiannya

di dalam al-Qur’an maupun Hadits sebagai mana terlihat di dalam ayat dan

hadits berikut ini:

)٦٨:٤/لقلم(اعظيم خلق ى لعلوإنك

Artinya: “Dan sesunguhnya engkau (Muhammad) benar-benar berbudipekerti yang agung.” (Q.S. al-Qalam/68 : 4)

ؤمنني أكمل )ىذالرتمـرواه( خلقاأحسنـهم إمياناامل

Artinya: “Orang mukmin yang paling sempurna keimanannya adalah orangyang sempurna budi pekerti.” (H.R. Turmuzi)

28Abu Hamid Muhammad al-Ghazali, Ihya’ ‘Ulum ad-Din, (Beirut: Dar Al-Fikr, 1989),jilid III, h. 58

29Yunahar Ilyas, Kuliah Akhlak, (Yogyakarta: LPPI, 1999), Cet. I, h. 830Harun Nasution dkk, Ensiklopedi Islam Indonesia, (Jakarta: Djambatan, 1992), h. 98

Page 39: PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP PEMBIASAAN AKHLAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3116/1/AI IDA... · pembiasaan akhlak karimah siswa dan korelasi tersebut

22

al-Ghazali memberikan definisi akhlak sebagai berikut:

ها,راسخة النـفس يف هيئة عن عبارة من ويسر لة بسهو األفـعال تصدر عنـ

هاتصدر حبيث اهليئة كانت فإن ,وروية فكر إىل غريحاجة لة األفـعال عنـ اجلميـ

حمدة هاالصادر كان إن خلقاحسناو اهليئة تلك مسيت وشرعاعقال امل عنـ

صدر هي الىت اهليئة مسيت القبيحة األفـعال سيئا احلق امل

Artinya: “Adalah suatu sikap (hay’ah) yang mengakar dalam jiwa yangdarinya lahir berbagai perbuatan dengan mudah dan gampang,tanpa memerlukan pemikiran dan pertimbangan. Jika sikap ituyang darinya lahir perbuatan yang baik dan terpuji, baik dari segiakal dan syara’, maka ia disebut akhlak yang baik. Dan jika yanglahir darinya perbuatan tercela, maka sikap tersebut disebutakhlak yang buruk.”31

Berdasarkan definisi akhlak diatas, maka akhlak yang mulia (al-

Akhlak al-Karimah/al-Mahmudah), yaitu kondisi kejiwaan seseorang yang

senantiasa berada dalam kontrol ilahiyah yang dapat membawa nilai-nilai

positif dan kondusif bagi kemaslahatan umat. Dengan demikian maka setiap

perbuatan positif yang dilakukan seseorang secara sadar menyangkut

pertanggung jawabannya dengan Tuhan.

2. Sendi-Sendi Akhlak

Dalam wujud pengamalannya, akhlak dapat dibedakan menjadi dua

bagian, yaitu akhlak terpuji dan akhlak tercela. Jika sesuai dengan perintah

Allah SWT dan Rasul-Nya yang kemudian melahirkan perbuatan yang baik,

maka itulah yang dinamakan akhlak tepuji. Sedangkan jika ia sesuai dengan

apa yang dilarang Allah SWT dan Rasul-Nya dan melahirkan perbuatan-

31Abu Hamid Muhammad al-Ghazali, Ihya’ ‘Ulum ad-Din, (Beirut: Dar Al-Fikr, 1989),Jilid III, h. 58

Page 40: PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP PEMBIASAAN AKHLAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3116/1/AI IDA... · pembiasaan akhlak karimah siswa dan korelasi tersebut

23

perbuatan yang buruk, maka itulah yang dinamakan akhlak tercela.32 Berikut

penjelasan mengenai kedua akhlak tersebut:

a) Akhlak Terpuji

Mengenai akhlak yang terpuji ada empat sendi yang cukup

mendasar dan menjadi induk seluruh akhlak. al-Ghazali dalam hubungan

ini mengatakan:

…Seperti demikian pula pada batiniah itu ada empat sendi. Tidakboleh tidak, harus bagus semuanya, sehingga sempurnalahkebagusan akhlak. Apabila sendi yang empat itu lurus, betul dansesuai, niscaya berhasillah kebagusan akhlak. Yaitu: kekuatan ilmu,kekuatan marah, kekuatan nafsu syahwat, dan kekuatankeseimbangan diantara kekuatan yang tiga tersebut.33

Induk-induk akhlak yang baik (ummahat mahasin al-akhlak)

adalah sebagai berikut:

1) Kekuatan ilmu, yaitu kebaikannya terletak pada kekuatan ilmu.

Dengan kekuatan ilmu itu akan mudah untuk mengetahui perbedaan

kondisi jiwa seseorang antara yang jujur dan yang berdusta dalam

perkataan, antara yang benar dan yang bathil dalam beri’tikad dan

diantara yang baik dan yang buruk dalam perbuatan.34 Maka apabila

kekuatan ilmu ini baik niscaya akan menuai hikmah dari padanya,

hikmah inilah merupakan pokok dari pada budi pekerti yang baik.

Sebagaimana difirmankan oleh Allah SWT:

راأويت فـقد احلكمة يـؤت ومنيشآء مناحلكمة يـؤيت ومايذكر كثرياخيـ

)۲٦٩البقرة : (األلباب أولواإال

Artinya: “Barang siapa yang dianugrahi al-hikmah itu, ia benar-benar telah dianugerahi karunia banyak.” (Q.S. al-Baqarah: 269)

32Dewan Redaksi, Ensiklopedi al-Qur’an Dunia Islam Modern, (Yogyakarta: PT. DanaBhakti Prima Yasa, 2002), h. 135

33Imam al-Ghazali, Ihya’ ‘Ulumiddin (Terj). (Semarang: CV. Asy Syifa’ 2003), jilid. V,h. 53

34Dewan Editor, Ensiklopedi Tematis Dunia Islam, (Jakarta: PT. Ichtiar Baru VanHoeve), Volume III, h. 332

Page 41: PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP PEMBIASAAN AKHLAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3116/1/AI IDA... · pembiasaan akhlak karimah siswa dan korelasi tersebut

24

2) Kekuatan marah wujudnya adalah syaja’ah (keberanian), maka

kebaikannya berada pada keadaan jiwa yang dapat menundukkan

amarah untuk patuh kepada akal pada waktu dilahirkan atau

dikekang.

3) Kekuatan nafsu syahwat wujudnya adalah ‘iffah (perwira),

kebaikannya ketika syahwat dalam keadaan terdidik oleh akal dan

syariat agama atau (situasi jiwa yang mampu menertibkan nafsu atas

dasar pertimbangan akal dan syariat agama.

4) Kekuatan keseimbangan diantara kekuatan yang tiga diatas wujudnya

ialah adil, yaitu kondisi jiwa yang dapat mengendalikan amarah dan

syahwat sesuai dengan apa yang dikehendaki oleh akal dan syara’,

posisi akal disini diumpamakan seperti orang yang memberikan

nasehat dan menunjukkan jalan, kekuatan keadilan itu merupakan

suatu kekuasaan. Perumpamaannya seperti anjing buruan yang

memerlukan pendidikan, sehingga lari dan berhentinya itu menurut

isyarat. Tidak menurut kehebatan nafsu syahwatnya sendiri. Nafsu

syahwat itu perumpamaannya seperti kuda yang dinaiki untuk

mencari buruan, sekali waktu kuda itu terlatih dan terdidik dan sekali

waktu kuda itu tidak patuh pada majikannya. 35

Dengan demikian, maka pokok-pokok akhlak dan dasar-dasarnya

itu ada empat, yaitu: hikmah, keberanian, menjaga kehormatan diri dan

keadilan. Yang dimaksud hikmah adalah suatu keadaan jiwa yang dapat

dipergunakan untuk mengatur marah dan nafsu syahwat dan

mendorongnya menurut kehendak hikmah.36

Yang dimaksudkan dengan keberanian adalah kekuatan sifat

kemarahan itu dapat ditundukkan. Adapun menjaga kehormatan diri

adalah mendidik kekuatan syahwat dengan didikan akal dan syara’.

35Imam al-Ghazali, Ihya’ ‘Ulumiddin (Terj). (Semarang: CV. Asy Syifa, 2003), jilid. V, h.110-111.

36Hikmah yang dimaksudkan disini yaitu tengah-tengah (tidak berlebihan dan tidak pulakurang) itulah yang khusus dengan sebutan hikmah.

Page 42: PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP PEMBIASAAN AKHLAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3116/1/AI IDA... · pembiasaan akhlak karimah siswa dan korelasi tersebut

25

Maka apabila keempat pokok ini lurus sesuai dengan akal dan

syara’ akan memunculkan budi pekerti yang baik. Karena dari lurusnya

kekuatan akal bisa menghasilkan penalaran yang baik, sehat, kejernihan

hati, kecerdasan berfikir, kebenaran dugaan, kecerdasan berfikir terhadap

perbuatan-perbuatan yang halus dan bahaya-bahaya jiwaa yang

tersembunyi.

Dari penggunaan akal yang berlebih-lebihan akan menimbulkan

sifat cerdik, jahat, suka menipu, mengicuh dan panjang akal, jika

berkurangnya akal akan menimbulakn kebodohan, tidak punya

kepandaian, dungu dan gila. Yang dimaksudkan dengan tidak punya

kepandaian adalah karena sedikitnya pengalaman dalam segala urusan,

kadang-kadang manusia itu tidak pengalaman dalam satu urusan dan

tidak pada urusan lain. Perbedaan antara dungu dan gila yaitu bilamana

orang yang dungu bermaksudnya benar, tetapi dalam menempuh

kebenarannya itu dengan jalan salah. Maka tidak ada satu pemikiran pun

yang benar dalam menempuh jalan untuk bisa menyampaikan pada apa

yang dimaksudkannya. Adapun gila, yaitu orang yang memilih apa yang

tidak seharusnya ia pilih.

Dari empat sendi akhlak terpuji itu, akan lahirlah suatu perbuatan-

perbuatan baik seperti jujur, suka memberi kepada sesama, berani dalam

kebenaran, menghormati orang lain, sabar, malu, pemurah, memelihara

rahasia, qana’ah (menerima hasil usaha dengan senang hati), menjaga

diri dari hal-hal yang haram dan sebagainya.

Di dalam agama Islam, hal-hal yang terpuji ini betul-betul

mendapat perhatian yang istimewa, sehingga dapat disimpulkan bahwa

Islam itu berisi akhlak terpuji saja, sebagaimana sabda Nabi SAW:

ين هذاإستحلص اهللا ن إ السخاء إال كم ن بدي يسله ال و لنـفسه الد

)اخلدرىابنعنالدارقطىنرواه(

Page 43: PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP PEMBIASAAN AKHLAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3116/1/AI IDA... · pembiasaan akhlak karimah siswa dan korelasi tersebut

26

Artinya: “Sesungguhnya Allah Ta’ala menerima dengan ikhlas agamaini (agama Islam) bagi dirinya. Dan tidak patut bagi agamamuselain kemurahan hati dan kebagusan budi. Dari ituketauhilah! Maka hiasilah agamamu dengan keduanya.” (H.R.Ad-Duruqutni dari Abi Sa’id al-Khudri)

Sabda Nabi yang lain:

الصاحلات واألعمال واحلسنة باألخالق اإلسالم حق اهللا إن

Artinya: “Bahwasanya Allah telah menyelubungi Islam dengan budi-budi mulia dan dengan amal-amal yang baik.”

Selanjutnya kebahagiaan yang abadi pun hanya akan dapat dicapai

atau diraih dengan akhlak yang baik, sabda Nabi mengenai hal itu:

اخللق حسن إال اجلنة يدخل ال ,بيده نـفسىوالذى

Artinya: “Demi Tuhan yang diriku ditangan-Nya, tiada masuk surgamelainkan orang yang baik akhlak tinggi budi.”37

b) Akhlak Tercela

Pembahasan selanjutnya ialah akhlak yang tercela, untuk akhlak ini

pun ada sendi-sendi yang patut diketahui, yang menjadi sumber

timbulnya perbuatan-perbuatan yang tidak baik. Sendi-sendi akhlak yang

tercela tersebut merupakan kebalikan dari sendi-sendi akhlak yang

terpuji, yaitu:

1) Khubtsan wa Jarbazah (pura-pura bodoh) dan balhan (bodoh), yaitu

keadaan jiwa yang terlalu pintar sehingga tidak bisa menentukan

mana yang benar dan mana yang salah atau berpura-pura bodoh/tidak

tahu dalam urusan ikhtiariah.

2) Tahawwur (sembrono atau berani tapi tanpa perhitungan dan

pemikiran), Jubun (penakut) dan khauran (lemah), yaitu kekuatan

amarah yang tidak bisa dikendalikan walaupun sesuai dengan yang

dikehendaki akal.

37Hasbi Ash-Shiddieqy, Al-Islam, (Jakarta: Bulan Bintang, 1969), Cet. III, h. 596

Page 44: PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP PEMBIASAAN AKHLAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3116/1/AI IDA... · pembiasaan akhlak karimah siswa dan korelasi tersebut

27

3) Syarhan (rakus) dan Jumud (beku), yaitu keadaan syahwat yang tidak

terdidik oleh akal dan syariat agama, yang mengakibatkan kebekuan.

4) Zalim, yaitu kekuatan syahwat dan amarah yang tidak terbimbing

oleh hikmah, sekaligus kebalikan dari adil.

Keempat sendi-sendi akhlak tercela ini akan melahirkan berbagai

perbuatan buruk yang di kendalikan oleh hawa nafsu seperti congkak,

riya’, mencaci maki, khianat, dusta, dengki, keji, serakah, ‘ujub,

pemarah, malas, membukakan rahasia orang lain, kikir, dan sebagainya

yang kesemuanya akan mendatangkan mudharat dan kerugian bagi

individu dan masyarakat.

Keadaan akhlak ini adalah pangkal yang menentukan corak hidup

manusia, manusia akan mengetahui mana yang baik dan yang buruk,

dapat membedakan yang patut dan tak patut, yang hak dan yang bathil,

boleh dan tidak boleh untuk dilakukan, meskipun ia kuasa atau mampu

untuk melakukannya. Inilah suatu hal yang khusus untuk manusia.

Lain halnya bagi hewan, dalam dunia hewan tidak ada pekerjaan

yang baik dan buruk atau patut dan tak patut. Manusia dengan kelebihan

akalnya dapat mengerti dan menginsyafi dirinya sendiri dan segala

perbuatan yang baik sebelum maupun sesudah ia lakukan sehingga ia

dapat dimintai pertanggung jawaban atas segala tindakannya. Akal pada

manusia inilah yang mewujudkan adanya akhlak, yang sekaligus

merupakan faktor utama pembeda antara hewan dan manusia. Dengan

demikian akal adalah sesuatu yang istimewa pada manusia yang amat

berperan bagi pembinaan akhlak.

Dalam kaitannya dengan besarnya keistimewaan akal itu, al-

Ghazali mengatakan:

...Bagaimana boleh diragukan tentang akal itu, sedangkan hewandalam kepicikan tamyiznya (sifat hewan dapat membedakan sesuatu),merasa kecut terhadap akal. Sehingga sesekor hewan yang bertubuhbesar, berkeberanian luar biasa dan bertenaga kuat, apabila melihatrupa manusia lalu merasa kecut dan takut karena dirasakannya

Page 45: PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP PEMBIASAAN AKHLAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3116/1/AI IDA... · pembiasaan akhlak karimah siswa dan korelasi tersebut

28

manusia itu akan menggagahinya lantaran keistimewaan manusiamemperoleh helah dan daya upaya.”38

Pendapat al-Ghazali tersebut di atas menunjukkan bahwa manusia

mempunyai kelebihan dari hewan karena akalnya, yang kemudian karena

akhlaknya. Jika tanpa akhlak, manusia akan lebih buas dan lebih jahat

daripada hewan, kehidupannya akan kacau. Seperti di ketahui akhlak

adalah suatu ukuran tentang segala perbuatan manusia yang baik maupun

yang buruk untuk mencapai tujuan yang dicita-citakan dalam segala

lingkungan pergaulan. Sekalipun rasa moral yang mendasari akhlak itu

merupakan naluri yang dibawa manusia sejak lahir, namun tidak jarang

setelah ia melihat kenyataan dalam kehidupan, manusia menjadi bimbang

untuk memilih yang baik, hal mana memerlukan petunjuk wahyu.

3. Muara Akhlak

Al-Qur’an dan al-Hadits mendasari seluruh ajaran al-Ghazali dan

menjadi sumber utama inspirasi dari nilai-nilai pribadi dan sikap dalam

kehidupannya, begitu juga mengenai konsep akhlak yang dikemukakan

beliau.39

Berbicara mengenai akhlak tidak akan terlepas dari sendi-sendi akhlak

sebagaimana telah dikemukakan diatas yaitu akhlak mulia dan akhlak

tercela, Baik Akhlak mulia ataupun akhlak tercela tersebut tidak dapat

dipisahkan dari kehidupan manusia. Adapun akhlak yang dipandang tinggi

nilainya dan dicita-citakan oleh segenap lapisan masyarakat adalah akhlak

mulia.

Akhlak selalu merujuk kepada keadaan atau suasana jiwa seseorang.

Bila seseorang melakukan suatu perbuatan, bukan hasil atau perbuatannya

yang dilihat melainkan suasana kejiwaannya, tetapi bagaimana mungkin

38Moh. Ardani, Nilai-Nilai Akhlak/Budi Pekerti Dalam Ibadat, (Jakarta: CV. KaryaMulia, 2001), Cet. I, h. 58.

39Ali Issa Othman, Manusia Menurut al-Ghazali, (terj.), Anas Mahyuddin dari judul asliThe Concept of Man in Islam in The Writings of Al-Ghazali, (Bandung: Pustaka, 1981), Cet. I,h. 1-2

Page 46: PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP PEMBIASAAN AKHLAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3116/1/AI IDA... · pembiasaan akhlak karimah siswa dan korelasi tersebut

29

keadaan jiwa seseorang itu bisa diketahui. Kejiwaan seseorang bisa dilihat

dari segi sikap atau kesungguhannya, karena dalam akhlak (akhlak mulia)

yang didasari sifat ke-Tuhan-an tidak akan bersikap hipokrit dan kepura-

puraan. Akhlak mestilah dilakukan tanpa rekayasa yang benar-benar muncul

dari dalam diri seseorang. Oleh karena itu persoalan akhlak merupakan

persoalan batin seseorang yang tidak mudah untuk ditebak.40

Imam al-Ghazali menjelaskan bahwa al-Khalqu (ciptaan, makhluk)

dan al-Khuluqu (budi pekerti) itu adalah dua ibarat yang dipergunakan

bersama-sama. Seperti diucapkan bahwa Fulan itu bagus tingkah laku atau

perangainya. Yang dimaksud al-Khalqu adalah tingkah laku lahiriyah dan

yang dimaksudkan dengan al-Khuluqu adalah tingkah laku batiniyah. Karena

manusia terdiri dari jasad yang dapat dilihat oleh mata dan dari ruh serta jiwa

yang dapat dilihat dengan penglihatan hati. Masing-masing dari keduanya

mempunyai eksistensi dan bentuk, ada kalanya buruk dan ada kalanya baik.

Adapun jiwa yang dapat dilihat dengan penglihatan hati itu lebih besar

tingkatannya dari pada jasad yang dapat dilihat dengan mata.41

Karena ruh (roh atau jiwa) menunjukan kelembutan Ilahi, dan seperti

halnya Si “hati”, ia juga berada di dalam hati badaniah roh di masukkan ke

dalam tubuh melalui “saringan yang halus”. Pengaruhnya terhadap tubuh

ialah seperti lilin di dalam kamar. Tanpa meninggalkan tempatnya,

cahayanya memancarkan sinar kehidupan bagi seluruh tubuh.

Pada dasarnya, roh merupakan lathifah dan oleh karenanya ia

merupakan suatu unsur Ilahi. Sebagai sesuatu yang halus, ia merupakan

kelengkapan pengetahuan yang tertinggi dari manusia, yang

bertanggungjawab terhadap sinar dari penglihatan yang murni, apabila

manusia bebas seluruhnya dari kesadaran fenomenal.42

40http: //www. Mubarok. Institute. Blogspot. com41Imam al-Ghazali, c, (Terj). (Semarang: CV. Asy Syifa’ 2003), Jilid. ke-5. h. 107-10842Ali Issa Othman, Manusia Menurut al-Ghazali, (terj.), Anas Mahyuddin dari judul asli

The Concept of Man in Islam in The Writings of Al-Ghazali, (Bandung: Pustaka, 1981), Cet. I, h.132

Page 47: PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP PEMBIASAAN AKHLAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3116/1/AI IDA... · pembiasaan akhlak karimah siswa dan korelasi tersebut

30

Allah mengagungkan urusan jiwa dengan disandarkan kepada-Nya.

Allah berfirman:

)۳٨:٧٢/ص(ساجدين له فـقعواروحيمنفيه ونـفخت سويـته فإذا

Artinya:“Sesungguhnya Aku menciptakan manusia dari tanah. Maka apabilatelah Aku sempurnakan kejadiannya dan Aku tiupkan kepadanya ruhciptaan-Ku; maka hendaklah kamu tersungkur dengan sujudkepadanya.” (Q.S. Shaad/38 : 71-72)

Berdasarkan ayat diatas, al-Ghazali menyatakan bahwa manusia

mempunyai dua unsur: yaitu jasmani dan rohani. Unsur jasmani berupa

tubuh yang dihubungkan atau disandarkan dengan tanah (thin), sedangkan

unsur Ruhani berupa jiwa dihubungkan dengan Allah SWT.43

Yang dimaksudkan dengan ruh dan jiwa pada tempat ini adalah satu.

Maka al-Khuluqu (budi pekerti) itu suatu ibarat tentang keadaan dalam jiwa

yang menetap di dalamnya. Dari keadaan dalam jiwa itu muncul perbuatan-

perbuatan dengan mudah tanpa memerlukan pemikiran dan penelitian. Maka

apabila dari tingkah laku seseorang itu muncul perbuatan-perbuatan baik dan

terpuji secara akal dan syara’, maka itu disebut budi pekerti yang baik.

Tetapi sebaliknya apabila tingkah laku itu memuncul perbuatan buruk, maka

keadaan yang menjadi tempat munculnya tingkah laku itu disebut budi

pekerti yang buruk.

Maka budi pekerti itu adalah satu perumpamaan tentang keadaan jiwa

dan bentuknya yang batin. Sebagaimana bagusnya bentuk lahir itu secara

mutlak tidak akan sempurna apabila hanya dengan dua mata saja tanpa

hidung, mulut dan kedua pipi, bahkan akan lebih sempurna apabila kesemua

bentuk lahiriyah itu lengkap tanpa cacat. Demikian pula dalam batiniyah

seseorang itu harus ada empat rukun yang tidak boleh tidak harus bagus atau

pun baik semua sehingga akan sempurna budi pekertinya, dan apabila

keempat rukun itu sama, lurus sejalan dan sesuai, niscaya akan berhasillah

dalam mencapai budi pekerti yang baik. Yaitu kekuatan ilmu, kekuatan

43Imam Al-Ghazali, Ihya 'ulum al-din, jilid III, h. 52

Page 48: PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP PEMBIASAAN AKHLAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3116/1/AI IDA... · pembiasaan akhlak karimah siswa dan korelasi tersebut

31

marah, kekuatan nafsu syahwat dan ketekunan bertindak adil

(keseimbangan).44

Berbicara mengenai hati sebagaimana telah diterangkan oleh Imam al-

Ghazali, selalu dikepung oleh sifat-sifat baik dan buruk tergantung dari

bisikan yang menghampirinya. Seolah-olah hati itu sasaran yang selalu

diincar dari segala penjuru. Apabila hati itu tertimpa oleh suatu yang

membekas padanya, maka sesuatu itu akan menimpa pada hati lagi dari

penjuru lain yang berlawanan dengan yang pertama. Kemudian berobahlah

sifat hati, dan apabila syetan turun pada hati dan mengajak hati melakukan

hawa nafsu, maka turun pula malaikat pada hati lalu memalingkannya dari

syetan. Apabila syetan itu mengajaknya kepada kejahatan, niscaya hati itu

ditarik oleh syetan lain kepada kejahatan lain, dan apabila hati itu ditarik

oleh malaikat kearah kebajikan, niscaya hati itu ditarik pula oleh malaikat

lain kepada kebajikan lain. Maka disini dapat dilihat bahwa dalam satu

waktu hati dapat berlawanan antara dua malaikat, sekali waktu antara dua

syaitan dan sekali waktu antara malaikat dan syetan. Hati tidak akan

dibiarkan sama sekali.

Mengenai penjelasan ini Allah memberi isyarat dengan firman-Nya:

)٦:١١٠/األنعام(وأبصارهم أفئدتـهم ونـقلب

Artinya: “Dan Kami bolak-balikan hati dan penglihatan mereka”.(Q.S. al An’aam/6 : 110)

Hati yang tetap pada kebajikan dan keburukan serta mondar-mandir

antara keduanya itu terbagi menjadi tiga:

Pertama, hati yang dibangun dengan dasar taqwa, yang bersih dengan

latihan dan suci dari kekejian-kekejian akhlak, tergores didalamnya lintasan-

lintasan kebajikan dari simpanan-simpanan barang yang samar dan tempat-

tempat masuk alam malakut. Maka berpalinglah akal kepada berfikir tentang

yang terlintas padanya agar dapat diketahui kehalusan-kehalusan kebajikan

44Imam Al-Ghazali, Ihya’ ‘Ulumiddin, (Terj), Jilid V, h. 109-114

Page 49: PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP PEMBIASAAN AKHLAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3116/1/AI IDA... · pembiasaan akhlak karimah siswa dan korelasi tersebut

32

dan dapat disingkap rahasia-rahasia faidahnya. Kemudian tersingkaplah

untuk itu mukanya dengan cahaya penglihatan mata hati. Maka ia

meneguhkan bahwa ia tidak boleh tidak untuk melakukan. Lalu ia tertarik

kepadanya dan mengajaknya untuk melakukannya ketika itu malaikat

melihat kepada hati. Ia menemukan hati itu dalam keadaan bersih pada

jauharnya, suci dengan ketaqwaannya, bersinar dengan cahaya akalnya dan

dibangun dengan cahaya-cahaya ma’rifah. Maka malaikat melihat bahwa

hati itu patut dijadikan sebagai tempat ketetapan dan singgahannya. Pada

keadaan demikian malaikat membantunya dengan tentara yang tidak terlihat

dan diberinya petunjuk kepada kebajikan-kebajikan yang lain. Demikian

seterusnya, tidak akan habis pertolongan dan memudahkan urusan

kepadanya.

Hati yang demikian selalu akan memancarkan cahaya ke-Tuhan-an,

akan membuahkan rasa syukur, sabar, takut, fakir, zuhud, kasih sayang,

ridha, rindu, tawakkal, tafakkur, mengoreksi diri. Itu merupakan hati yang

selalu menghadapkan diri kepada Allah SWT dengan wajahnya.

Hati yang kedua, adalah hati yang hina, bercampur dengan hawa nafsu

yang kotor, dengan akhlak-akhlak yang tercela dan keji. Pada hati itu terbuka

pintu-pintu syetan dan tertutup pintu-pintu bagi malaikat. Permulaan

kejahatan pada hati ini tertanam hawa nafsu dan terukir di dalamnya. Hati

dengan lintasan hawa nafsu ini akan meminta fatwa/petunjuk pada akal

tetapi akal melayani hawa nafsu yang semakin berkembang yang

melemahkan iman sehingga nafsu syahwat mendominasi hati untuk

menguasainya.

Hati yang ketiga, adalah hati yang didalamnya tertanam hawa nafsu

yang mengajaknya kepada kejahatan, tetapi lintasan iman masih berperan

yang mengajaknya kepada kebajikan, ajakan lintasan iman membangkitkan

nafsu dengan syahwat-syahwatnya untuk membantu lintasan kejahatan.

Maka nafsu semakin meningkatkan kesenangan dan kenikmatan. Akal

berperan dengan kebajikannya yang menolak pihak nafsu syahwat.

Page 50: PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP PEMBIASAAN AKHLAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3116/1/AI IDA... · pembiasaan akhlak karimah siswa dan korelasi tersebut

33

Jelaslah bahwa muara akhlak atau pun budi pekerti itu bersumber dari

hati, baik itu budi pekerti yang mulia atau budi pekerti yang tercela. Karena

hati tidak terlepas dari nafsu syahwat, bisikan syaitan, bisikan malaikat,

posisi akal. Tergantung dari hati tersebut dapat dengan mudah atau tidak

untuk tunduk kepada nafsu syaitan atau malaikat. Jadi keadaan hati itu selalu

terkurung dan diincar dengan berbagai bisikan. Posisi hati disini harus lebih

cenderung kepada sifat-sifat ke-Tuhan-an, dibangun dengan dasar

ketaqwaan, dan melatihnya (riyadhah) dengan mencegah nafsu syahwat dan

sifat marah.

4. Pembinaan Manusia Menuju Akhlak Mulia

Al-Ghazali berpendapat bahwa peningkatan diri menuju akhlak mulia

pada hakikatnya adalah upaya perbaikan akhlak, artinya suatu upaya untuk

menumbuh kembangkan sifat-sifat terpuji (mahmudah) dan sekaligus

menghilangkan sifat-sifat tercela (mazmummah) pada diri pribadi seseorang.

Akhlak manusia benar-benar dapat diperbaiki, bahkan sangat dianjurkan

untuk diperbaiki sesuai dengan sabda Rasulullah SAW “upayakan akhlak

kalian menjadi baik” (hassinuu akhlakakum), sekalipun harus diakui bahwa

usaha ini tidak mudah dilakukan sehubungan dengan perbedaan keadaan dan

taraf kesedian setiap orang untuk memperbaiki dirinya.

Pandangan al-Ghazali mengenai sumber-sumber akhlak tercela adalah

nafsu-nafsu yang terpatri di dalam eksistensi manusia yakni syahwat

(misalnya hasrat seks dan kesenangan) dan ghadhab (misalnya rasa marah)

yang diumbar serta daya tarik dunia yang melalaikan, dan ajakan-ajakan

setan kepada manusia untuk melakukan perbuatan jahat dan keji. Sedangkan

akhlak yang baik bersumber dari sifat-sifat ketuhanan, kekuatan akal dan

hikmah, ambisi dan emosi yang terkendalikan oleh akal dan syara serta

terarah pada kebijakan.

Hanna Djumhana Bastaman mengemukakan mengenai `cara-cara

perbaikan akhlak yang diungkapkan oleh al-Ghazali yaitu dapat

Page 51: PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP PEMBIASAAN AKHLAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3116/1/AI IDA... · pembiasaan akhlak karimah siswa dan korelasi tersebut

34

dikelompokkan atas tiga macam metode yang berkaitan erat satu dengan

yang lainnya sebagai berikut:

a) Metode taat syari’at. Metode ini berupa proses pembenahan diri, yakni

membiasakan diri dalam kehidupan sehari-hari untuk berusaha

semampunya dalam melakukan kebajikan dan hal-hal yang bermanfaat

sesuai dengan ketentuan-ketentuan syari’at, aturan-aturan negara, dan

norma-norma kehidupan bermasyarakat. Di samping itu berusaha pula

untuk menjauhi hal-hal yang dilarang syara’ dan aturan-aturan yang

berlaku. Metode ini merupakan metode yang paling sederhana dan

alamiah yang sebenarnya dapat dilakukan siapa saja dalam kehidupannya

sehari-hari di masyarakat. Hasilnya akan berkembang tanpa disadari pada

diri seseorang sikap dan perilaku yang positif seperti ketaatan pada

agama dan norma masyarakat, hidup tenang dan wajar, senang akan

kebajikan, pandai menyesuaikan diri dan bebas dari permusuhan.

b) Metode pengembangan diri. Metode yang bercorak psiko-edukatif ini

didasari oleh kesadaran diri atas keunggulan dan kelemahan pribadi yang

kemudian melahirkan keinginan untuk meningkatkan sifat-sifat baik dan

mengurangi sifat-sifat buruk di dalam dirinya. Dalam pelaksanaannya

dilakukan pula proses pembiasaan seperti pada metode pertama di

tambah dengan usaha-usaha meneladani perbuatan baik dari orang lain

seperti meneladani perbuatan-perbuatan Rasulullah SAW. Ada sebuah

hukum yang menyatakan: ”Sesuatu yang diulang-ulang akan menjadi

kebiasaan, kebiasaan yang diulang-ulang akan menjadi adat. Adat yang

diulang-ulang akan menjadi sifat.” Karena itu seorang anak harus

dibiasakan dengan ajaran Islam sesuai dengan perkembangannya agar ia

mempunyai sifat-sifat yang Islami dan berakhlak mulia.45

Membiasakan diri dengan cara hidup seperti ini apabila dilaksanakan

secara konsisten, maka tanpa terasa akan berkembang kebiasaan-

45Syahminan Zaini dan Murni Ali, Pendidikan Anak dalam Islam, (Jakarta: Kalam Mulia,2004), Cet. III, h. 40-41

Page 52: PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP PEMBIASAAN AKHLAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3116/1/AI IDA... · pembiasaan akhlak karimah siswa dan korelasi tersebut

35

kebiasaan dan sifat-sifat terpuji dalam kehidupan pribadi dan dalam

kehidupan bermasyarakat.

Metode ini pada dasarnya mirip dengan metode pertama, hanya saja

dilakukan secara lebih sadar, lebih disiplin, dan intensif, sifatnya lebih

individual daripada metode pertama.

c) Metode kesufian. Metode ini bercorak spiritual-religius dan bertujuan

untuk meningkatkan kualitas pribadi mendekati citra insan ideal.

Pelatihan disiplin diri ini menurut al-Ghazali dilakukan melalui dua jalan,

yakni al-mujaahadah dan al riyaadhah. al-mujaahadah, artinya usaha

dengan penuh kesungguhan untuk menghilangkan segala hambatan

pribadi (harta, kemegahan, taklid, dan maksyiat), sedangkan al-

riyaadhah adalah latihan mendekatkan diri kepada Tuhan dengan cara

mengintensifkan dan meningkatkan kualitas ibadah. Kegiatan sufistik ini

biasanya berlangsung dibawah bimbingan seorang guru yang benar-benar

berkualitas dalam hal ilmu, kemampuan dan wewenang serta memenuhi

persyaratan sebagai mursyid.

al-Ghazali menilai bahwa hidup kesufian merupakan jalan yang

benar-benar “diterangi cahaya kenabian” dan “dikehendaki Allah

Ta’ala”. Secara selintas al-Ghazali menggambarkan proses hidup

kesufian yang terdiri dari tiga tahap yaitu:

1) Tahap ikhtiar dan kasab yaitu atas kehendak sendiri untuk berusaha

mengosongkan hati dari hal-hal selain Allah, mengingat-Nya secara

intensif, dan melakukan i’tikaf sebagai pengintensifan ibadah dan

dzikrullah.

2) Tahap mukasyafah dan musyahadah yaitu menyaksikan dan

mengalami sendiri terbukanya rahasia kegaiban, sehingga ”dalam

keadaan sadar melihat malaikat dan arwah para Nabi, mendengar suara

mereka dan mendapat pelajaran dari mereka”.

3) Tahap kedekatan yaitu setelah melalui beberapa tahap yang lebih

tinggi lagi akhirnya sampai pada tahap “dekat kepada-Nya” yang

sangat sulit digambarkan dengan kata-kata. Kondisi ini menurut Al-

Page 53: PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP PEMBIASAAN AKHLAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3116/1/AI IDA... · pembiasaan akhlak karimah siswa dan korelasi tersebut

36

Ghazali sama sekali bukan merupakan penyatuan diri dengan Tuhan

(hulul, ittihad, wusul), tetapi merupakan suatu pengalaman yang sangat

khusus.

Dari ketiga metode tersebut di atas, cara kesufian inilah yang

dianggap paling tinggi oleh al-Ghazali dalam proses peningkatan derajat

keruhanian, khususnya dalam meraih akhlak terpuji.

Seperti halnya ragam-ragam tipologi al-Ghazali yang coraknya

bertahap, ketiga metode ini pun menurut Hanna Djumhana bertahap pula

yakni dimulai dari “taat syari’at” yang lebih adaptif-eksternal sifatnya,

kemudian “pengembangan diri” yang merupakan aktualisasi internal, lalu

“hidup kesufian” yang dialogis-transendental. Ketiganya berhubungan satu

dengan lainnya seperti tergambar pada skema di bawah ini:

Gambar 1 : Skema hubungan antara metode-metode peningkatan pribadi(disarikan dari pandangan al-Ghazali)

Metode Kesufian yang bercorak spiritual-religius merupakan

peningkatan dari metode pengembangan diri yang bersifat psiko-edukatif,

sedangkan metode pengembangan diri merupakan kelanjutan dari metode

taat syari'at.

Sesuai dengan prinsip "kewajaran dan sineger tengah" dalam

pengembangan akhlak, maka seseorang yang menjalani hidup kesufian

misalnya tidak disarankan hidup eksklusif-aksetis dan menjauhkan diri dari

lingkungan masyarakat, tetapi diharapkan untuk berkarya dalam masyarakat

Kesufian

Pengembangan Diri

Ta’at Syari’at

Page 54: PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP PEMBIASAAN AKHLAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3116/1/AI IDA... · pembiasaan akhlak karimah siswa dan korelasi tersebut

37

serta menjalani hidup secara normal dan wajar dengan kualitas hidup yang

lebih baik dan lebih bermakna.46

46Misalnya, al-Ghazali, dia bertugas kembali sebagai pengajar setelah beliau menjalanihidup kesufian, dan setelah itu keluar karya-karya istimewa beliau antara lain Ihya Ulumiddin.Hanna Djumhana Bastaman, Integrasi Psikologi dengan Islam; Menuju Psikologi Islam, h. 88

Page 55: PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP PEMBIASAAN AKHLAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3116/1/AI IDA... · pembiasaan akhlak karimah siswa dan korelasi tersebut

38

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Dalam melaksanakan penelitian ini, penulis mengambil tempat di

SMK Khazanah Kebajikan Pondok Cabe Ilir Pamulang Tanggerang. Adapun

waktu pelaksanaannya yaitu pada bulan November sampai dengan Januari

2007.

Lokasi SMK Khazanah Kebajikan Pondok Cabe, merupakan lokasi

yang dekat dengan kampus UIN Syarif Hidayatullah sehingga mudah

dijangkau oleh penulis. SMK Khazanah Kebajikan ini pun merupakan sekolah

yang dijadikan sebagai tempat PPKT (Praktek Propesi Keguruan Terpadu)

oleh penulis selama kurang lebih empat bulan, sehingga penulis sudah

mengetahui keadaan sekolah dan sudah mengenal guru-guru serta Siswa-

siswinya dan ini memudahkan penulis dalam proses penelitian.

B. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas I sampai kelas III

SMK Khazanah Kebajikan yang memiliki 6 kelas dengan tiga jurusan

program keahlian yaitu Elektronika, Akuntansi, dan Administrasi Perkantoran.

Jumlah populasi penelitian ini adalah 148 siswa. yang dapat dilihat di dalam

daftar tabel berikut ini:

Page 56: PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP PEMBIASAAN AKHLAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3116/1/AI IDA... · pembiasaan akhlak karimah siswa dan korelasi tersebut

39

Tabel 1Jumlah Siswa SMK Khazanah Kebajikan Tahun Ajaran 2006-2007

Kelas Program Keahlian Lk Pr

IAkuntansi 4 39

Audio Video 19 4

IIAdministrasi Perkantoran 2 24

Akuntansi 3 28

IIIAdministrasi Perkantoran 6 8

Audio Video 9 2

Jumlah 43 105Total 148

Dikarenakan terdapat 23 siswa kelas III sedang melaksanakan PPL di

luar sekolah, maka yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah 125

Siswa, yaitu siswa kelas I, kelas II dan siswa kelas III yang tidak sedang

melaksanakan PPL di luar sekolah.

Responden terdiri dari siswa-siswi SMK Khazanah Kebajikan yang

berdomisili di daerah Pondok Cabe Ilir Ciputat Tangerang. Penelitian

dilakukan dengan menyebarkan angket yang dilaksanakan pada hari Selasa

tanggal 2 Januari 2007 yang disebarkan pada pukul 09.30 WIB sampai dengan

selesai.

C. Teknik Pengumpulan Data

a. Observasi

Observasi yaitu pengamatan dan pencatatan dengan sistematika

fenomena yang diselidiki dalam arti yang luas. Observasi ini dilakukan

dengan cara mengunjungi SMK Khazanah Kebajikan Pondok Cabe Ilir

Pamulang Tangerang, secara langsung untuk mengamati siswa, guru,

sarana pendukung kegiatan, lingkungan sekitarnya sebagai data penelitian.

Observasi ini dilaksanakan selama kurang lebih 4 bulan, yang dilakukan

pada saat penulis melaksanakan PPKT di SMK Khazanah Kebajikan.

b. Wawancara

Wawancara adalah teknik pengumpulan data yang digunakan untuk

mendapatkan keterangan-keterangan secara lisan melalui tatap muka,

bercakap-cakap dengan orang yang dapat memberikan keterangan

Page 57: PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP PEMBIASAAN AKHLAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3116/1/AI IDA... · pembiasaan akhlak karimah siswa dan korelasi tersebut

40

terhadap suatu permasalahan. Dalam hal ini, penulis melakukan

wawancara dengan Kepala Sekolah mengenai sejarah SMK Khazanah

Kebajikan, dan guru bidang study Pendidikan Agama Islam, serta

pengurus Yayasan Khazanah Kebajikan Pondok Cabe Ilir Tangerang

Banten (Terlampir).

c. Angket

Angket adalah daftar yang langsung diberikan kepada siswa yang

ingin dimintai sikap atau pendapatnya dalam hal pencapaian tujuan

penelitian. Penelitian memberikan tes tertulis untuk dijawab secara tertulis

pula oleh responden. Melalui angket ini penulis dapat memperoleh data

tentang pengaruh Pendidikan Agama Islam terhadap implementasi akhlak

siswa SMK Khazanah Kebajikan Pondok Cabe Ilir.

Angket atau kuesioner yang digunakan penulis adalah angket atau

kuesioner tertutup yang berisi pertanyaan yang disertai sejumlah jawaban

terikat pada sejumlah kemungkinan jawaban yang sudah disediakan

(terlampir).

D. Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Data yang berasal dari kepustakaan digunakan sebagai teori yang

dijadikan pedoman penulis untuk penelitian lapangan. Adapun data yang telah

dikumpulkan dalam penelitian ini selanjutnya diolah dan dianalisa untuk

mengungkapkan pokok masalah yang diteliti, sehingga dapat diperoleh

kesimpulan.

Dalam menganalisa hasil penelitian berupa “Pengaruh Pendidikan

Agama Islam Terhadap Pembiasaan Akhlak Karimah Siswa SMK Khazanah

Kebajikan” digunakan analisa kuantitatif yaitu analisa yang dilakukan

terhadap data yang berwujud angka, dengan cara menjumlahkan,

mengklasifikasikan, mentabulasikan dan selanjutnya dilakukan perhitungan

dengan menggunakan data statistik.

Dalam pengolahan data, penulis menggunakan teknik sebagai berikut:

Page 58: PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP PEMBIASAAN AKHLAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3116/1/AI IDA... · pembiasaan akhlak karimah siswa dan korelasi tersebut

41

1. Editing, Mengedit yaitu memeriksa daftar pertanyaan yang telah

diserahkan oleh pengumpul data. Setelah angket diisi oleh Responden dan

dikembalikan, penulis segera memeriksa satu persatu angket yang telah

dikembalikan dari nomor satu sampai nomor terakhir.

2. Skoring, Skoring yaitu memberikan nilai pada setiap jawaban angket.

skoring yang dipergunakan di dalam penelitian ini yaitu dengan

menggunakan skor kumulatif pilihan, dapat dilihat didalam tabel berikut

ini:

Tabel 2Skor Alternatif Jawaban Responden

Dengan Menggunakan Skor Kumulatif

No Jawaban Skor Nomor Soal Jumlah Soal

1ABCD

1234

25, 26, 48, 49, 53, 60 6

2

ABCD

4321

6, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18,19, 21, 22, 23, 24, 27, 28, 29, 30,31, 32, 33, 34, 35, 36, 37, 38, 39,40, 41, 42, 43, 44, 45, 46, 47, 50,

51, 52, 57, 58,

40

3

ABCD

41, 2, 3, 4, 5, 7, 8, 9, 10, 20, 54,

55, 56, 59,14

Jumlah 60 60

Keterangan:

Untuk jawaban kolom tiga setiap sub item berniali 1 dan apabila pilihan

terdiri dari:

a. Apabila memilih satu diantara empat jawaban (A, B, C, dan D) maka

bernilai atau berskor 1

b. Apabila memilih dua diantara empat jawaban (A, B, C, dan D) maka

bernilai atau berskor 2

c. Apabila memilih tiga diantara empat jawaban (A, B, C, dan D) maka

bernilai atau berskor 3

Page 59: PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP PEMBIASAAN AKHLAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3116/1/AI IDA... · pembiasaan akhlak karimah siswa dan korelasi tersebut

42

d. Apabila memilih empat diantara empat jawaban (A, B, C, dan D) maka

bernilai atau berskor 4

3. Tabulating, yaitu mentabulasi data jawaban yang berhasil dikumpulkan ke

dalam tabel yang telah disediakan. Setelah pengumpulan data dilakukan,

maka tahap berikutnya data tersebut di analisa dengan analisa kuantitatif

secara deskriptif analisis yang sebelumnya telah ditentukan prosentasenya

dengan menggunakan rumus distribusi frekuensi:

Rumus : P = F x 100 %N

Keterangan :

P : Angka ProsentaseF : Frekuensi yang sedang dicari persentasenyaN : Banyaknya Responden (Number of Cases)

Selanjutnya, untuk menganalisis bagaimana pengaruh PAI (variabel x)

terhadap pembiasaan akhlak karimah siswa (variabel y), penulis

menggunakan rumus product moment dari Carl Pearson. Cara operasional

data dilakukan melalui tahap sebagai berikut:1

a. Mencari angka korelasi dengan rumus :

rxy = NXY – (X) (Y) √[NX2 – (X) 2] [NY2 – (Y)2]

Keterangan :rxy : Angka Indeks korelasi “r” Product momentN : Jumlah objek yang ditelitiXY : Jumlah hasil perkalian antara skor X dan skor YX : Jumlah seluruh skor XY : Jumlah seluruh skor Y

b. Memberikan interpretasi terhadap rxy yaitu:

1) Memberikan interpretasi secara sederhana dengan cara mencocokkan

hasil perhitungan dengan indeks korelasi “r” product moment seperti

dibawah ini:

1Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: PT Rajawali Press, 2004), Cet.XIV, h. 43

Page 60: PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP PEMBIASAAN AKHLAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3116/1/AI IDA... · pembiasaan akhlak karimah siswa dan korelasi tersebut

43

Tabel 3Interpretasi Tabel Nilai “r” Product Moment (rxy)

Secara Kasar/Sederhana

Besarnya “r” Product Moment (rxy) Interpretasi

0,00 – 0,02 Sangat lemah atau sangat rendah0,02 – 0,40 Lemah atau rendah0,40 – 0,70 Sedang atau cukup0,70 – 0,90 Kuat atau tinggi0,90 – 1,00 Sangat tinggi atau sangat kuat

2) Interpretasi terhadap indeks korelasi product moment dengan jalan

berkonsultasi pada table nilai “r” product moment. Apabila cara ini

akan ditempuh maka prosedur yang akan dilalui adalah sebagai

berikut:

a) Merumuskan hipotesis alternatif (Ha) dan hipotesis nihil (Ho)

b) Menguji kebenaran dari hipotesa yang telah dirumuskan dengan

jalan membandingkan besarnya “r” product moment dengan “r”

yang tercantum dalam tabel (rt) baik pada taraf signifikansi 1%

maupun 5% namun terlebih dulu mencari derajat bebasnya (db)

atau Degrees or Freedomnya (df).

Rumusnya : df = N – nr

Keterangan :

df : Degree of Freedom (derajat bebas)

N : Jumlah subjek penelitian (sampel)

nr : Jumlah variabel

Karena jumlah obyek dalam penelitian sebanyak 148 Siswa, maka df nya

adalah (125 – 2 = 123), jika “r” hitung lebih besar dari tabel maka korelasi

dianggap signifikn atau Ho ditolak dan Ha diterima, namun jika hasil rxy

penghitungannya lebih kecil dari tabel nilai maka korelasi tidak signifikan

atau Ho diterima dan Ha ditolak.

Setelah memberikan interpretasi secara kasar atau sederhana maupun

interpretasi dengan menggunakan nilai rtabel. Langkah selanjutnya yakni

Page 61: PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP PEMBIASAAN AKHLAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3116/1/AI IDA... · pembiasaan akhlak karimah siswa dan korelasi tersebut

44

mencari seberapa kontribusi yang diberikan variabel x terhadap variabel y,

dalam hal ini penulis menggunakan rumus sebagai berikut :2

KD = rxy2 x 100 %

Keterangan :KD : Kontribusi variabel x terhadap variabel y

rxy2 : Koefisien korelasi antara variabel x dan variabel y.

E. Kerangka Penelitian

Kerangka penelitian yang dilakukan penulis terdiri dari dua variabel

yaitu; variabel bebas dan variabel terikat, yang uraiannya adalah sebagai

berikut:

1. Variabel bebas yaitu mengenai Pendidikan Agama Islam

Pendidikan Agama Islam, khususnya mengenai masalah akhlak,

mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap prilaku siswa, karena

turut mematangkan kepribadian manusia sehingga tingkah lakunya sesuai

dengan apa yang diharapkan oleh bangsa ini.3

Disinilah letak Pendidikan Agama Islam yang paling mendasar bagi

manusia karena mempunyai hubungan yang tidak dapat dipisahkan dengan

akhlak seseorang baik itu akhlak baik atau buruk yang sering

diperaktekkan oleh manusia.

Dalam proses Pendidikan Agama Islam pada usia sekolah menengah

atas, perlu dikaitkan dengan nilai-nilai agama karena mereka telah sampai

pada umur baligh, artinya bahwa mereka bertanggungjawab langsung

kepada Allah SWT.4

Berdasarkan hal diatas, variabel Pendidikan Agama Islam dapat diukur

melalui angket (kuesioner) dengan menggunakan pendekatan dimensi dan

indikator seperti pada tabel berikut:

2Sudjana, Metode Statistik, (Bandung: Tarsito, 1996), Cet. VI, h. 3213Hamzah Ya’kub, Ethika Islam, (Bandung: CV. Diponogoro, 1993), Cet. VI, h. 574Zakiyah Daradjat, Ilmu Jiwa Agama, (Jakarta: Bulan Bintang, 2003), Cet. XVI, h. 93

Page 62: PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP PEMBIASAAN AKHLAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3116/1/AI IDA... · pembiasaan akhlak karimah siswa dan korelasi tersebut

45

Tabel 4Kisi-Kisi Angket Untuk Variabel Bebas (Pendidikan Agama Islam)

No Dimensi Indikator No. Item

1.Pendidikan

AgamaIslam

Terbiasa melakukan yang baik, indah,mulia, terpuji, menghindari yang buruk,jelek, hina dan tercela

1 – 21, 23

Senantiasa berhubungan dengan Allah SWTdan sesama manusia, terpelihara denganbaik dan harmonis

31 - 3524

[

Mengetahui batas antara yang baik dan yangburuk dan dapat menempatkan sesuatu padatempatnya

50, 58

2. Variabel terikat yaitu pembiasaan akhlak karimah siswa

Dalam kenyataannya, perilaku manusia selalu bergerak dan berubah-

rubah dalam dua kategori, yaitu perilaku baik dan perilaku buruk. Allah

SWT telah menjadikan kedua keriteria itu (baik dan buruk) sebagai pilihan

yang tersedia dan mungkin di tempuh oleh manusia. Firman Allah SWT

yang artinya: “Dan kami telah menunjukkan kepadanya dua jalan.” (Q.S.

al-Balad/90 : 10).

Hal demikian memang sering terjadi dikalangan siswa khususnya di

SMK Khazanah Kebajikan. Rukun yang mengantarkan siswa pada budi

pekerti yang baik seperti kesopanan, kedisiplinan belajar, kekuatan marah,

syukur, tawakkal, kesungguhan, seakan-akan tenggelam. Adapun variabel

pembiasaan akhlak karimah siswa dapat diukur melalui angket (kuesioner)

sebagai berikut:

Tabel 5Kisi-Kisi Angket Untuk Variabel Terikat (Pembiasaan Akhlak Karimah)

No Dimensi Indikator No. Item

1. Jujur

Berani mengatakan sesuatu yang benar Jujur terhadap diri sendiri dan orang lain Jujur sesuai dengan kenyataan yang

sesungguhnya berupa perkataan dan perbuatan

22, 25,26

2. Berani Berani dalam menegakkan kebenaran 39, 40,

41

3. Sabar Sabar atas cobaan dari Allah SWT Sabar untuk tidak melakukan kemaksiatan

43, 44,45,

Page 63: PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP PEMBIASAAN AKHLAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3116/1/AI IDA... · pembiasaan akhlak karimah siswa dan korelasi tersebut

46

4. Amanah Senantiasa menyampaikan amanah orang tua Senantiasa menyampaikan amanah guru dan

teman46, 59

5. Qonaah Menerima dengan rela apa yang ada Menerima dengan sabar ketentuan Allah

42, 47

6. Tekun Senantiasa belajar setiap hari Bekerja keras

53, 54,55, 56

7. Peduli Senantiasa peduli terhadap orang lain yang

membutuhkan bantuan57, 60

8. Ikhlas

Memberikan pertolongan tanpa pamrih Bekerja dengan tidak mengharapkan balasan Menjauhkan diri dari riya ketika mengerjakan

amal baik

36, 37,38

9. Berbakti

Tanggung jawab terhadap pelaksanaan ibadahwajib Menghormati orang tua dan guru Melaksanakan perintah guru

27, 28,29, 30

10. Disiplin Patuh terhadap peraturan dan tata tertib yang

berlaku Disiplin dan melaksanakan shalat wajib

51, 52,48, 49

F. Hipotesis

Hipotesis menurut Amirul Hadi-Haryono dalam bukunya Metodologi

Penelitian Pendidikan 2 adalah dugaan yang mungkin benar juga salah setelah

dilakukan pengujian.5

Hipotesis akan diterima jika bukti-bukti akan membenarkan dan akan

ditolak jika tidak benar. Penolakan dan penerimaan hipotesa tergantung pada

penyelidikan bukti-bukti yang dikumpulkan.

Adapun hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah:

1) Hipotesis Alternatif (Ha), yaitu terdapat pengaruh antara Pendidikan

Agama Islam (X) terhadap pembiasaan akhlak karimah siswa (Y)

2) Hipotesis Nol (Ho), yaitu tidak terdapat pengaruh antara Pendidikan Agama

Islam (X) terhadap pembiasaan akhlak karimah siswa (Y).

5Amirul Hadi-Haryono, Metodologi Penelitian Pendidikan 2, (Bandung: Pustaka Setia,1999), h. 177

Page 64: PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP PEMBIASAAN AKHLAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3116/1/AI IDA... · pembiasaan akhlak karimah siswa dan korelasi tersebut

47

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum tentang SMK Khazanah Kebajikan

1. Sejarah Singkat

Yayasan Khazanah Kebajikan (YKK) adalah lembaga sosial

keagamaan yang mengasuh dan mendidik anak-anak yatim piatu, yatim,

fakir miskin, janda dan manula. Secara khusus, Yayasan Khazanah

Kebajikan nampak sebuah panti asuhan dan pondok pesantren yang

bergerak di bidang sosial, pendidikan dan ekonomi umat. Ciri khas Yayasan

Khazanah Kebajikan berupa budaya sholat tahajjud, kajian Al-Qur’an,

penerimaan dan penyaluran zakat, infaq dan shodaqoh, pengasuhan kaum

lemah dalam asrama dan pendidikan untuk siswa dan mahasiswa

berekonomi lemah.1

Yayasan Khazanah Kebajikan berdiri pada tanggal 5 November

1992 di Pisangan Ciputat Tangerang Banten dengan dewan pendirinya

adalah Drs. H. Marzuki Usman, MA, Drs. H. Ahmad Djunaidi, AK, Drs. H.

Nadjamuddin Siddiq, Ir. H. Iskandar Ismail dan Hj. Aswami Usman.

Yayasan Khazanah Kebajikan didirikan sebagai bentuk kepedulian

sosial warga untuk membantu kaum dhuafa dan untuk membendung

gerakan misionaris di sekitar Pisangan dan Pondok Cabe Ilir. Pengurus

1Hasil Wawancara dengan Kepala Sekolah SMK Khazanah Kebajikan, Bapak H. Moh.Abdul Basyir, S.Ag, Pada hari Senin tanggal 25 Desember 2006

Page 65: PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP PEMBIASAAN AKHLAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3116/1/AI IDA... · pembiasaan akhlak karimah siswa dan korelasi tersebut

48

Yayasan Khazanah Kebajikan pertama kali mengambil dan mengasuh 16

anak yatim dan fakir miskin dari warga sekitar Pisangan dan Pondok Cabe

Ilir untuk dididik dan disantuni.

Sentral kegiatannya berada di Masjid Al-A’raaf Bukit Cirendeu.

Yayasan Khazanah Kebajikan kini berkembang dan memiliki lembaga

pendidikan formal dan non-formal, baik dari tingkat sekolah dasar sampai

perguruan tinggi untuk membantu kaum dhuafa yang ingin mendapat

pendidikan yang layak dan lembaga pendidikan tersebut, Yayasan Khazanah

Kebajikan Berusaha untuk mengangkat harkat derajat keluarga besarnya

dan menjadikan mereka hamba Allah SWT yang kuat iman dan taqwanya,

berilmu tinggi, berakhlak mulia, profesional dalam bidangnya dan menjadi

pemimpin Ummat.

Mengingat semakin banyaknya kaum dhuafa yang memerlukan

bantuan, sementara Yayasan Khazanah Kebajikan memiliki keterbatasan

untuk dapat menerima semua permintaan masyarakat. Oleh karena itu,

Yayasan Khazanah Kebajikan berusaha mengetuk hati para dermawan untuk

ikut serta mengembangkan Yayasan Khazanah Kebajikan dan membantu

umat mendapatkan kehidupan yang layak. Dengan senantiasa berdo’a dan

beribadah kepada Allah SWT dan usaha yang maksimal, Yayasan Khazanah

Kebajikan yakin akan dapat selalu membantu umat mencapai kesuksesan

dan kebahagiaan di dunia dan akhirat.

Pada awalnya Yayasan Khazanah Kebajikan tidak bermaksud untuk

mendirikan Lembaga Pendidikan Formal (Sekolah), tetapi setelah YKK

berkembang menjadi besar dan anak-anak yatim, piatu, dan yatim piatu

yang diasuh semakin banyak maka pengelola Yayasan berinisiatif

mendirikan sekolah untuk mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan

negatif yang akan terjadi, ini adalah alasan pertama. Alasan kedua, untuk

menghemat dana bagi siswa yang bersekolah diluar karena semakin

mahalnya biaya sekolah. Dengan demikian Yayasan bisa meminimalisir

biaya pendidikan yang mahal menjadi terjangkau bagi orang tua yang

kurang mampu. Dengan didirikannya sekolah formal didalam asrama anak-

Page 66: PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP PEMBIASAAN AKHLAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3116/1/AI IDA... · pembiasaan akhlak karimah siswa dan korelasi tersebut

49

anak bisa terkontrol baik dari segi tingkah lakunya, perangainya, belajarnya,

kepribadiannya, pergaulannya dan agamanya.

Pada awal tahun 1998, yayasan mendirikan SMK Khazanah

Kebajikan dengan siswa angkatan pertamanya berjumlah 60 siswa yang

terbagi dalam dua kelas. SMK tersebut didirikan karena Yayasan melihat

bahwa dengan SMK maka akan dapat memberikan peluang bagi para siswa

dalam kaitannya dengan keterampilan. Tujuannya untuk melahirkan tenaga-

tenaga yang berpotensi dan siap mengabdi pada masyarakat dan bisa

langsung mencari kerja setelah lulus. Untuk mewujudkannya SMK

membutuhkan berbagai keahlian dan keterampilan, dari banyaknya keahlian

atau jurusaan yang dipilih saat itu adalah manajemen bisnis yang terdiri dari

beberapa program yaitu Akuntansi, Sekretaris, Penjualan atau perdagangan.

Pada tahun 1999 SMK memilih program keahlian Sekretaris, pada

tahun 2001 memilih program Akuntansi. Dari tahun 1998-2001 SMK

Khazanah Kebajikan sudah mengeluarkan tamatan pertama, saat itu masih

menginduk ke SMKN 1 Tangerang. Pada tahun 2002, SMK Khazanah

Kebajikan sudah diakreditasi dan disamakan oleh Dinas Pendidikan

Nasional tanpa melalui izin operasional dan tidak melalui jalur pendaftaran

atau pengakuan.

SMK Khazanah Kebajikan beralamat di Perumahan Bukit Cirendeu

Blok C. 6 No. 7 (Dekat Skadron TNI AD) Pondok Cabe Ilir Pamulang

Tangerang-Banten. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada peta denah lokasi

yang terlampir.

2. Visi dan Misi

Visi SMK Khazanah Kebajikan adalah: “Mewujudkan dan

membentuk manusia yang beriman, bertaqwa, cerdas, terampil, disiplin

professional, setia serta mempunyai dedikasi dan tanggungjawab yang

tinggi terhadap agama, bangsa dan Negara”.

Page 67: PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP PEMBIASAAN AKHLAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3116/1/AI IDA... · pembiasaan akhlak karimah siswa dan korelasi tersebut

50

Misi SMK Khazanah Kebajikan adalah: “Mempersiapkan peserta

didik sebagai anak bangsa yang handal dibidang keahliannya dengan kritis,

kreatif, mandiri, menuju SMK Go Nasional dan Internasional”.

3. Program Kegiatan

Program-Program yang ada di Yayasan Khazanah Kebajikan tidak

terlepas dari keterkaitannya dengan program SMK Khazanah Kebajikan

yaitu Kegiatan Ekstra Kurikuler yang terdiri dari beberapa program, antara

lain:

a. Program Pendidikan

1) Program intensif agama, yaitu “Fiqh”, yang mengkaji ayat-ayat suci

al-Qur'an, Aqidah, akhlak dan masail fiqhiyyah yang diadakan

setiap hari setelah shalat maghrib.

2) Membumikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup dan kehidupan

3) Mendidik anak untuk siap berkarya nyata dalam masyarakat dengan

mensinergikan pendidikan agama dan hokum

4) Memberdayakan lembaga pendidikan intra Yayasan Khazanah

Kebajikan semaksimal mungkin agar berdaya guna dan berdimensi

luas.

b. Program Dakwah

1) Kajian Al-Qur’an malam Sabtu dan Minggu

2) Pelatihan pidato tiga bahasa (Arab, Inggris dan Indonesia)

3) Peringatan hari-hari besar Islam

4) Dialog Keagamaan.

c. Program Rumah Tangga

1) Sholat tahajjud

2) Sholat Dhuha

3) Kursus bahasa Inggris, arab dan Matermatika

4) Mengaji Al-Qur’an dan Iqro

Page 68: PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP PEMBIASAAN AKHLAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3116/1/AI IDA... · pembiasaan akhlak karimah siswa dan korelasi tersebut

51

d. Kegiatan Mingguan

1) Kajian Al-Qur’an malam Sabtu

2) Kajian Al-Qur’an malam Minggu

4. Status Siswa SMK Khazanah Kebajikan

Status 01 : Yatim piatu

Status 02 : Yatim

Status 03 : Fakir Miskin

Status 04 : Mampu tapi mau sekolah dan beribadah di YKK

5. Data Guru

Jumlah guru keseluruhan : 28 orang

Guru Negeri/PNS : 2 orang

Guru tidak tetap : 26 orang

Staf tata usaha : 2 orang

6. Sarana dan Prasarana Pendidikan

Sarana dan prasarana yang ada di SMK Khazanah kebajikan

diterangkan pada tabel dibawah ini:

Tabel 6Sarana dan Prasarana Pendidikan

No. Jenis RuangJumlah(ruang)

Luas(m2)

Kondisi

Baik(ruang)

Rusakringan(ruang)

RusakBerat

(ruang)

1. Kelas Belajar 3 7 x 8 √ - -

2. Kelas Belajar 4 7 x 4 √ - -

3. Lab. Mengetik 1 7 x 4 - √ -

4 Lab. Komputer 1 7 x 4 - √ -

5. Ruang Guru 1 4 x 4 √ - -

6. Kepala Sekolah 1 3 x 3 √ - -

7. Tata Usaha 1 3 x 5 √ - -

Page 69: PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP PEMBIASAAN AKHLAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3116/1/AI IDA... · pembiasaan akhlak karimah siswa dan korelasi tersebut

52

7. Struktur Organisasi SMK Khazanah Kebajikan

Gambar 2. Struktur Organisasi SMK Khazanah Kebajikan

YAYASAN PENDIDIKANKHAZANAH KEBAJIKAN

MAJELISSEKOLAH

KEPALASEKOLAH

KEPALAUNIT

PRODUKSI

DIKBUD KABTANGERANG

WAKIL KEPALASEKOLAH

KABID.KURIKULUM

KABIDKESISWAAN

KEPALA TATAUSAHA

KAPROG.KEAHLIAN

1. Sekretaris2. Akuntansi3. Tek.

ElektronikaAudio Video

GURUNORMATIF

GURU ADAPTIF

GURUPRODUKTIF

GURU WALIKELAS

PEMBINAKESISWAAN

KOORDINATORBIMBINGAN &PENYULUHAN

PEMBINA OSIS

OSIS

KOOR.HUMAS & PDE

UR.KEAMAN

UR.PERAWATAN

SARANA &PRASARANA

UMUM

UR.KEUANGAN

UR.DATA

SISWA-SISWI

Page 70: PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP PEMBIASAAN AKHLAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3116/1/AI IDA... · pembiasaan akhlak karimah siswa dan korelasi tersebut

53

8. Dewan Pengurus

Dewan Pengurus SMK Khazanah Kebajikan

YAYASAN PENDIDIKAN KHAZANAH KEBAJIKAN

Ketua : Drs. H. Nadjamuddin Sidiq

Sekretaris : H. Muh. Fathoni Ashari, S.Ag.

Bendahara : Hj. Ida Yupina Iskandar

SMK KHAZANAH KEBAJIKAN

Kepala Sekolah : H. Moh. Abdul Basyir, S.Ag.

Ka. Bid. Kurikulum : Tri Haryanto, SE

Ka. Tata Usaha : Muhammad Sediawan

Ka. Program Admistrasi Perkantoran : Dra. Sunani

Ka. Program Akuntansi : Suharyanto, SE

Ka. Program Tek.Elektronika : Ahmad Royani, ST.

Ka. Bid. Kesiswaan : Tri Haryanto, SE

* Pembina Kesiswaan : H. Asep Toyib Bachtiar, SE

* Pembina OSIS : Tri Haryanto, SE

Koordinator Humas & PDE : Muhammad Sediawan

* UR Sarana & Prasarana Umum : Dedi Hariyadi

* UR.Keamanan : Junaedi Abidin

Urusan Keuangan : Ahmad Royani, ST

Urusan Data : Junaedi Abidin

Urusan Piket Guru : Drs. Widjianto

Yuliana, S.Ag.

B. Pelaksanaan Pendidikan Agama Islam di SMK Khazanah Kebajikan

Berdasarkan hasil wawancara yang penulis lakukan dengan guru

agama di SMK Khazanah Kebajikan tentang pelaksanaan pendidikan agama

Islam, dapat diketahui bahwa perencanaan yang dilakukan sebelum mengajar

Page 71: PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP PEMBIASAAN AKHLAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3116/1/AI IDA... · pembiasaan akhlak karimah siswa dan korelasi tersebut

54

adalah dengan membuat silabus yang mengacu pada Kurikulum Tingkat

Satuan Pendidikan (KTSP) mata pelajaran Pendidikan Agama Islam yang

disusun dengan mengacu pada Permendiknas (Peraturan Mentri Pendidikan

Nasional) No. 22 tahun 2006 tentang Standar Isi, No. 23 tahun 2006 tentang

Standar Kompetensi Lulusan, dan No 24 tahun 2006 tentang pelaksanaan

Permendiknas Nomor 22 dan 23.

Kurikulum ini menjadi acuan dan pedoman bagi para guru pelajaran

Pendidikan Agama Islam dalam merencanakan, melaksanakan, dan

melakukan penilaian di SMK Khazanah Kebajikan Pondok Cabe Ilir

Pamulang Tangerang-Banten.

Selain itu, hal yang juga berpengaruh pada pelaksanaan Pendidikan

Agama Islam adalah mengenai alokasi waktu dalam proses pembelajaran, di

sekolah ini, yang mana.porsi pelajaran Pendidikan Agama Islam hanya 2 jam

pelajaran dengan rasionalisasi 40 menit setiap 1 jam pelajaran. Sedangkan

dalam prosesnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini

Gambar 3. Proses Pelaksanaan PAI di SMK Khazanah Kebajikan

Mengingat pembelajaran agama yang diberikan kurang lebih 2-3 jam

itu masih kurang, maka pihak sekolah mengadakan program intensif agama

yang disebut “Fiqh”. Program ini mengkaji ayat-ayat suci al-Qur'an, aqidah,

PEMANASAN APERSEPSI

EKSPLORASI

KONSOLIDASI PEMBELAJARAN

PEMBENTUKAN SIKAP DAN PERILAKU

PENILAIAN FORMATIF

5 %

25 %

30 %

10 %

10 %

Page 72: PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP PEMBIASAAN AKHLAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3116/1/AI IDA... · pembiasaan akhlak karimah siswa dan korelasi tersebut

55

akhlak, dan masail fiqhiyyah, yang diadakan setiap hari setelah shalat

maghrib, yang dibimbing oleh Pembina asrama dengan memadukan program

sekolah dan program Yayasan karena SMK Khazanah Kebajikan berada di

bawah naungan Yayasan Khazanah Kebajikan.

Selain itu, materi yang diberikan dalam pelajaran Pendidikan Agama

Islam adalah meliputi beberapa aspek, yaitu aspek keimanan, ibadah, Al-

Qur’an dan akhlak. Buku yang dipakai adalah Pelajaran Pendidikan Agama

Islam. dan dalam pelaksanaannyapun dapat dikatakan tercapai, walaupun

masih banyak kekurangan dalam hal kuantitas materi, karena pihak sekolah

harus menyesuaikan materi dengan alokasi waktu yang hanya 2 jam

pelajaran.

Mengenai media pengajaran yang digunakan dalam mata pelajaran

pendidikan Agama Islam itu disesuaikan oleh materi yang akan dibahas pada

saat itu, apabila materi yang akan disampaikan sangat membutuhkan media

guna mempermudah anak didik dalam menyerap materi, maka seorang guru

harus menggunakan media pengajaran yang sesuai dengan materi, dan kalau

para siswa mengalami kejenuhan, maka diganti dengan permainan.

Sedangkan metode yang digunakan dalam menyampaikan materi

pelajaran Pendidikan agama Islam di SMK Khazanah Kebajikan sangat

bervariasi, tergantung dari materi yang akan disampaikan dan juga alokasi

waktu, selain itu harus adanya kesesuaian antara materi dan metode yang

akan digunakan, jangan sampai terjadi tumpang tindih antara materi yang

akan disampaikan dengan metode yang akan digunakan dalam penyampaian

materi tersebut. Adapun metode yang sering dipakai adalah metode ceramah,

metode diskusi (tanya jawab), metode pemberian tugas secara individu

maupun kelompok, metode latihan. Metode tersebut sangat efektif digunakan

karena sebagian besar siswa dapat menerima pelajaran yang diberikan.

Adapun pelaksanaan evaluasi untuk mengukur keberhasilan dalam

proses pembelajaran adalah dengan:

1. Ujian lisan setiap satu bab dari materi yang telah disampaikan.

2. Ujian tulis setiap dua sampai tiga bab selesai disampaikan

Page 73: PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP PEMBIASAAN AKHLAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3116/1/AI IDA... · pembiasaan akhlak karimah siswa dan korelasi tersebut

56

3. Ujian harian tiap satu sub tema

4. Hapalan ayat al-Qur'an

Pendidikan Agama Islam di SMK Khazanah Kebajikan bertujuan

untuk mewujudkan manusia Indonesia berakhlak mulia, yaitu manusia yang

produktif, jujur, adil, etis, berdisiplin, bertoleransi (tasamuh), serta menjaga

harmoni secara personal dan sosial.

C. Deskripsi Data

Salah satu teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian

ini adalah dengan menggunakan angket yang disebarkan kepada Responden.

Setelah data diperoleh, kemudian dilakukan Skoring yaitu memberikan nilai

pada setiap jawaban angket. Skoring yang dipergunakan di dalam penelitian

ini yaitu dengan menggunakan skor kumulatif, setelah diberikan skor

kemudian penulis mengolah data tersebut dalam bentuk tabel distribusi

frekuensi yang dilengkapi prosentase dengan menggunakan rumus:

P = F x 100 %N

Hasil angket yang telah dijumlahkan kemudian dimasukkan ke dalam

tabulasi, yang merupakan proses data-data instrument pengumpulan data

menjadi tabel-tabel angka dalam perosentase yang dapat dilihat pada tabel-

tabel berikut ini:

1. Tabulasi Hasil Angket Pendidikan Agama Islam

Tabel 7Tabulasi Hasil Angket Pendidikan Agama Islam

Tentang Kesulitan Belajar Agama

No Pertanyaan dan Alternativ Jawaban F %

1

Kesulitan dalam pelajaran AgamaA. Membaca al-Qur’anB. TajwidC. Menghafal ayat al-Qur’anD. Menghapal doa wudlu

18

1160

8 %6,4 %

92.8 %0 %

Jumlah 125 100 %

Page 74: PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP PEMBIASAAN AKHLAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3116/1/AI IDA... · pembiasaan akhlak karimah siswa dan korelasi tersebut

57

Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa siswa yang kesulitan menghapal

ayat al-Qur’an sebanyak 116 siswa yang berada pada prosentase 92,8 % dan

kesulitan belajar tajwid sebanyak 8 Siswa berada pada 6,4 %. Jadi lebih banyak

Siswa yang kesulitan menghapal ayat al-Qur’an karena frekuensinya berada pada

urutan paling tinggi pertama dan kesulitan memahami tajwid berada pada urutan

kedua.

Tabel 8Tabulasi Hasil Angket Pendidikan Agama Islam

Tentang Kegiatan Yang Dilakukan Siswa Setelah MendapakanPelajaran Agama

No Pertanyaan dan Alternative Jawaban F %

2

Yang siswa lakukan setelah mendapatkan pelajaranAgama IslamA. Mengulangnya kembaliB. Melaksanakan hal-hal yang ada didalam materi

Pendidikan Agama IslamC. Mewujudkannya dalam kehidupan sehari-hariD. Mengingatnya tanpa mewujudkan dalam kegiatan

sehari-hari

0

5119

1

0 %

8 %95,2 %

4 %Jumlah 125 100 %

Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa lebih banyak siswa yang langsung

mengimplementasikan pendidikan agama dalam kehidupan sehari-hari dengan

frekuensi sebanyak 119 Siswa (95,2%), dan melaksanakan materi yang ada di

dalam pendidikan agama sebanyak 5 siswa yaitu 4 %, yang hanya mengulang

saja sebanyak 8 %.

Tabel 9Tabulasi Hasil Angket Pendidikan Agama Islam

Tentang Kegunaan Pendidikan Agama Islam Bagi Siswa

No Pertanyaan dan Alternative Jawaban F %

3

Kegunaan Pendidikan Agama Islam bagi siswaA. NegaraB. KeluargaC. MasyarakatD. Diri sendiri

6116

102

4,8 %8,8 %4,8 %81,6 %

Jumlah 125 100 %

Page 75: PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP PEMBIASAAN AKHLAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3116/1/AI IDA... · pembiasaan akhlak karimah siswa dan korelasi tersebut

58

Dari tabel di atas, lebih banyak siswa yang berpendapat pendidikan agama

Islam bermanfaat untuk diri sendiri sebanyak 102 Siswa dengan prosentase

81,6%, dibandingkan dengan yang memilih berguna untuk keluarga (11 orang)

siswa (8,8 %) sedangkan berguna untuk Negara dan masyarakat 6 orang

prosentase masing-masing 4,8 %.

Tabel 10Tabulasi Hasil Angket Pendidikan Agama Islam

Tentang Siswa Berdoa Ketika Beraktivitas

No Pertanyaan dan Alternative Jawaban F %

4

Berdoa ketika beraktivitasA. BelajarB. MakanC. Bangun tidurD. Sebelum tidur

572957

45,6 %1,6 %7,2 %45,6 %

Jumlah 125 100 %

Berdasarkan tabel di atas, di ketahui bahwa kebanyakan siswa berdoa

ketika belajar dan sebelum tidur. Siswa yang memilih berdoa ketika belajar dan

sebelum tidur sebanyak masing-masing 57 orang dengan prosentase yang sama

45,6 %, berdoa ketika makan sebanyak 2 orang prosentasenya 1,6 %, berdoa

ketika bangun dari tidur 9 Siswa prosentasenya 7,2 %.

Tabel 11Tabulasi Hasil Angket Pendidikan Agama Islam

Tentang Perbuatan Siswa Sebelum Melakukan Suatu Pekerjaan

No Pertanyaan dan Alternative Jawaban F %

5

Yang dilakukan Siswa sebelum melakukan suatupekerjaanA. NiatB. BerdoaC. Membaca bismillahD. Membaca doa yang saya bias

9413126

75,2 %10,4 %9,6 %4,8 %

Jumlah 125 100 %

Dengan melihat tabel di atas, kebanyakan siswa yang senantiasa niat saja

ketika akan melakukan suatu pekerjaan sebanyak 94 Siswa dengan prosentase

75,2 %, 13 Siswa selalu berdoa dengan prosenatse 10,4 %, 12 Siswa yang hanya

Page 76: PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP PEMBIASAAN AKHLAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3116/1/AI IDA... · pembiasaan akhlak karimah siswa dan korelasi tersebut

59

membaca basmallah saja sebanyak 12 orang dengan prosentase 9,6 % dan 6 Siswa

membaca doa yang ia bisa dengan prosentase 4,8 %. Tabel ini menunjukkan

bahwa Siswa yang cukup dengan niat saja lebih tinggi dari pada membaca doa.

Tabel 12Tabulasi Hasil Angket Pendidikan Agama Islam

Tentang Cara Siswa Menghormati Orang Yang Lebih Tua

No Pertanyaan dan Alternative Jawaban F %

6

Cara Siswa menghormati orang yang lebih tuaA. Bahasa yang santunB. Berbicara lembutC. Berbicara lantangD. Suara yang tinggi

883610

70,4 %28,8 %

8 %0 %

Jumlah 125 100 %

Dari tabel di atas, diketahui bahwa dalam cara siswa menghormati orang

yang lebih tua, para siswa yang menjawab berbicara dengan bahasa yang santun

sebanyak 88 Siswa (70,4%), yang menjawab dengan berbicara lembut sebanyak

35 siswa (28,8%), yang menjawab dengan berbicara lantang sebanyak 1 siswa

(8%).

Tabel 13Tabulasi Hasil Angket Pendidikan Agama Islam

Tentang Perbuatan Siswa Setelah Mendapatkan Pelajaran Agama Islam

No Pertanyaan dan Alternative Jawaban F %

7

Yang dilakukan siswa setelah mendapatkan PelajaranAgama IslamA. Belajar lebih giatB. Melakukan hal yang baikC. Bersikap baikD. Berpenampilan baik

139967

10,4 %79,2 %4,8 %5,6 %

Jumlah 125 100 %

Dari tabel di atas, diketahui bahwa setelah mendapatkan pelajaran agama

Islam siswa lebih cenderung melakukan hal-hal yang terpuji sebanyak 99 siswa

dengan prosentase 79,2%, siswa yang terus belajar lebih rajin sebanyak 13 orang

jumlah prosentasenya 10,4%, selalu bersikap baik 6 siswa dengan prosentase 4,8

%, dan berpenampilan baik 7 orang 5,6 %.

Page 77: PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP PEMBIASAAN AKHLAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3116/1/AI IDA... · pembiasaan akhlak karimah siswa dan korelasi tersebut

60

Tabel 14Tabulasi Hasil Angket Pendidikan Agama Islam

Tentang Sikap Siswa Terhadap Teman

No Pertanyaan dan Alternative Jawaban F %

8

Sikap Siswa terhadap teman yang tidak menyenangkanA. Berusaha untuk tidak sakit hatiB. Berusaha untuk menyenangkanC. Berusaha untuk menghargaiD. Berusaha untuk menerimanya

1031246

82,4%9,6%3,2%4,8%

Jumlah 125 100 %

Melihat tabel di atas, sikap siswa terhadap teman yang tidak

menyenangkan dan berusaha untuk tidak sakit hati 103 siswa dengan prosentase

82,4%, berusaha menyenangkannya 12 orang dengan prosentase 9,6%, 4 orang,

yang berusaha menghargai prosentasenya 3,2%, dan yang berusaha menerima saja

6 orang dengan prosentase 4,8%. Dari tabel tersebut Siswa sangat menjaga arti

dari sebuah teman walaupun seorang teman ada yang tidak menyenangkan

baginya.

Tabel 15Tabulasi Hasil Angket Pendidikan Agama Islam

Tentang Siswa Berdzikir Dalam Satu Minggu

No Pertanyaan dan Alternative Jawaban F %

9

Siswa berdzikir Dalam satu mingguA. WaktuB. JamC. Setiap hariD. Bedzikir ketika mengingatnya saja

119510

95,2 %4,0 %

8 %0 %

Jumlah 125 100 %

Dari tabel di atas diketahui bahwa siswa senantiasa berzikir disetiap waktu

sebanyak 119 orang dengan prosentase 95,2%, mengingatnya setiap jam hanya 5

orang (4,0%), berzikir setiap hari 1 orang (8%) dan berzikir ketika mengingatnya

saja 0%.

Page 78: PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP PEMBIASAAN AKHLAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3116/1/AI IDA... · pembiasaan akhlak karimah siswa dan korelasi tersebut

61

Tabel 16Tabulasi Hasil Angket Pendidikan Agama Islam

Tentang Materi Yang Disenangi Siswa

No Pertanyaan dan Alternative Jawaban F %

10

Yang disenangi Siswa ketika belajar pendidikan agamaA. Materi akhlaknyaB. Materi wudlunyaC. Materi zakatnyaD. Materi jaul belinya

1094012

87,2 %3,2 %

0 %9,6 %

Jumlah 125 100 %

Dari tabel di atas, diketahui bahwa materi yang sangat disukai siswa

adalah materi akhlak, siswa yang memilih materi tersebut sebanyak 109 (87,2 %),

yang menyukai materi wudlu 4 siswa (3,2 %), yang menyukai materi jual beli 12

orang (9,6 %) sedangkan materi zakat tidak disukai oleh Siswa.

Tabel 17Tabulasi Hasil Angket Pendidikan Agama Islam

Tentang Sikap Siswa Terhadap Teman Yang Terkena Musibah

No Pertanyaan dan Alternative Jawaban F %

11

Sikap siswa terhadap teman yang mendapatkankecelakaanA. MenjenguknyaB. Mengucapkan “Inna Lillahi wainna ilaihi

rajiun”C. Ikut bela sungkawaD. Tidak berbuat apa-apa

0

39131

0 %

2,4 %72,8 %24,8 %

Jumlah 125 100 %

Dari pernyataan tabel tersebut, dapat di lihat sikap siswa terhadap teman

yang mendapatkan musibah yaitu langsung mengucapkan Inna Lillahi Wainna

Ilaihi Rajiun 3 orang siswa (2,4 %), yang hanya ikut berbela sungkawa 91 orang

(72,8 %), dan tidak berbuat apa-apa sebanyak 31 orang (24,8 %) pilihan

menjenguknya sama sekali tidak ada yang memilih. Ini membuktikan bahwa

siswa kurang resfek terhadap teman yang terkena musibah karena tidak ada sama

sekali siswa yang memilih menjenguk.

Page 79: PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP PEMBIASAAN AKHLAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3116/1/AI IDA... · pembiasaan akhlak karimah siswa dan korelasi tersebut

62

Tabel 18Tabulasi Hasil Angket Pendidikan Agama Islam

Sikap Siswa Terhadap Teman Yang melakukan PencurianNo Pertanyaan dan Alternative Jawaban F %

12

Sikap siswa ketika melihat ada teman yang mencuriA.Akan memastikan terlebih dahulu bahwa apakah

teman itu benar-benar mencuri atau tidakB.Langsung mengingatkannya bahwa mencuri itu

perbuatan tercelaC.Langsung melapor ke guru agar bisa diperbaikiD.Memanggil teman yang lain untuk mengeroyoknya

69

4862

55,2 %

38,4 %4,8 %1,6 %

Jumlah 125 100 %

Berdasarkan tabel di atas, sikap siswa terhadap teman yang melakukan

kejahatan berupa kejahatan pencurian akan memastikan terlebih dahulu apakah

temannya itu benar-benar melakukan pencurian atau tidak sebanyak 69 (55,2 %),

48 Siswa yang langsung mengingatkannya ketika melihat temannya melakukan

pencurian (38,4 %), yang langsung melaporkannya ke guru agar bisa langsung

diperbaiki sebanyak 6 orang (4,8 %), dan ada yang langsung mengeroyoknya

sebanyak 2 orang (1,6 %).

Tabel 19Tabulasi Hasil Angket Pendidikan Agama Islam

Kebiasaan Siswa Setelah Shalat Subuh

No Pertanyaan dan Alternative Jawaban F %

13

Yang biasa Siswa lakukan setelah shalat subuhA. Membaca al-QuranB. Mengulang pelajaranC. Mandi dan mencuciD. Tidur karena masih ngantuk

41262038

32,8 %20,8 %16,0 %30,4 %

Jumlah 125 100 %

Berdasarkan tabel tersebut, kebiasaan siswa setelah shalat subuh ada yang

membaca al-Qur’an 41 orang (32,8%), yang mengulangi pelajaran 26 siswa

(20,8%), yang mandi dan mencuci 20 Siswa (16,0%), ada yang tidur karena

merasa masih ngantuk 38 Siswa (30,4%). Data ini membuktikan bahwa lebih

banyak Siswa yang membaca al-Qur’an ketimbang mengulangi pelajaran, mandi

dan mencuci serta tidur lagi.

Page 80: PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP PEMBIASAAN AKHLAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3116/1/AI IDA... · pembiasaan akhlak karimah siswa dan korelasi tersebut

63

Tabel 20Tabulasi Hasil Angket Pendidikan Agama Islam

Sikap Siswa Ketika Dinasehati Orang Tua

No Pertanyaan dan Alternative Jawaban F %

14

Sikap Siswa ketika dinasehati orang tuaA. Mendengarkan dan interospeksi diriB. Menyadari bahwa perbuatan saya salahC. Tidak menanggapi nasehatnyaD. Meninggalkannya

982115

78,4 %16,8 %0,8 %

4 %Jumlah 125 100 %

Data dari tabel di atas, menyatakan bahwa 98 orang (78,4 %) yang

senantiasa mendengarkan dan introspeksi diri apabila dinasehati kedua orang

tuanya, 21 Siswa (16,8 %) yang menyadari bahwa perbuatannya salah sehingga

dinasehati orang tuanya, 1 orang (0,8 %) yang tidak peduli dengan nasehat orang

tua, 5 orang siswa yang meninggalkannya orang tuanya ketika menasehati dirinya

(4%). Keterangan ini menunjukkan bahwa Siswa yang berbakti terhadap orang tua

lebih banyak dari pada yang tidak menanggapi nasehat orang tua.

Tabel 21Tabulasi Hasil Angket Pendidikan Agama Islam

Sikap Siswa Terhadap Teman Yang Membuang Sampah Sembarangan

No Pertanyaan dan Alternative Jawaban F %

15

Sikap Siswa ketika melihat teman membuang sampahsembaranganA. Menegurnya untuk membuang sampah pada

tempat yang sudah disediakanB. Mengarahkan orang tersebut agar membuang

sampah ke tempat yang sudah disediakanC. Mengambil sampahnya dan membuang ketempat

sampahD. Membiarkannya

85

23

710

68,0%

18,4%

5,6 %8,0 %

Jumlah 125 100 %

Melihat tabel di atas, menunjukkan bahwa sikap Siswa ketika melihat

teman yang membuang sampah sembarangan yang menegurnya sebanyak 85

siswa (68,0%), yang mengarahkan supaya membuang sampah pada tempatnya

sebanyak 23 siswa (18,4%), siswa yang mengambil dan langsung membuang pada

Page 81: PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP PEMBIASAAN AKHLAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3116/1/AI IDA... · pembiasaan akhlak karimah siswa dan korelasi tersebut

64

tempatnya 7 siswa (5,6%), dan membiarkannya 10 orang (8,0%). Data ini

membuktikan bahwa Siswa sangat peduli terhadap kebersihan lingkungan.

Tabel 22Tabulasi Hasil Angket Pendidikan Agama Islam

Kebiasaan Siswa Ketika Memasuki Kelas

No Pertanyaan dan Alternative Jawaban F %

16

Kebiasaan Siswa ketika masuk kelasA. Mengucapkan AssalamualaikumB. Mengucapkan selamat pagiC. BersalamanD. Nyelonong aja

1067210

84,8 %5,6 %1,6 %

8 %Jumlah 125 100 %

Diketahui bahwa kebiasaan siswa ketika memasuki kelas yaitu

mengucapkan salam 106 Siswa (84,8 %), yang mengucapkan selamat pagi 7 orang

(5,6 %), yang senantiasa bersalaman 2 orang (1,6 %), yang asal masuk saja

(nyelonong tanpa mengucapkan apa-apa) 10 orang (8 %). Ini membuktikan bahwa

Siswa sangat taat dan berakhlak baik karena jawaban siswa lebih banyak

mengucapkan salam.

Tabel 23Tabulasi Hasil Angket Pendidikan Agama Islam

Sikap Siswa Terhadap Teman Yang Membicarakan Orang LainNo Pertanyaan dan Alternative Jawaban F %

17

Sikap Siswa ketika ada teman yangmembicarakan orang lainA. Menegurnya karena tidak baikB. MendengarkannyaC. Mendengarkan tapi tidak menanggapinyaD. Ikut membicarakan orang lain

649466

51,2 %7,2 %

36,8 %4,8 %

Jumlah 125 100 %

Dari tabel di atas, sikap siswa terhadap teman yang suka membicarakan

orang lain yaitu yang menjawab akan menegurnya karena hal itu tidak baik 64

siswa (51,2%), yang mendengarkan saja sebanyak 9 siswa (7,2%), yang

menjawab mendengarkan tapi tidak menanggapinya sebanyak 46 siswa (36,8%),

yang menjawab akan ikut membicarakan orang lain sebanyak 6 siswa (4,8 %).

Page 82: PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP PEMBIASAAN AKHLAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3116/1/AI IDA... · pembiasaan akhlak karimah siswa dan korelasi tersebut

65

Tabel 24Tabulasi Hasil Angket Pendidikan Agama Islam

Sikap Siswa Terhadap Penjelasan Guru

No Pertanyaan dan Alternative Jawaban F %

18

Sikap Siswa ketika guru sedang menjelaskan pelajaranA. Memperhatikannya dengan seksamaB. MencatatC. SMS-an sama temanD. Ngobrol sama teman disamping

9414512

75,2 %11,2 %

4 %9,6 %

Jumlah 125 100 %

Dari table di atas, mengenai sikap siswa terhadap penjelasan yang

disampaikan guru, yang menjawab memperhatikan dengan seksama ada 94

(75,2%), siswa yang menjawab mencatat ada 14 orang (11,2 %), 5 orang (4 %)

yang menjawab SMS-an dengan teman ketika guru sedang menerangkan materi,

12 orang (9,6%) yang menjawab ngobrol sama teman ketika guru sedang

menjelaskan materi. Jadi sebagian siswa benar-benar tekun dan serius dalam

belajar.

Tabel 25Tabulasi Hasil Angket Pendidikan Agama Islam

Sikap Siswa Terhadap Lingkungan

No Pertanyaan dan Alternative Jawaban F %

19

Sikap siswa ketika melihat tanaman kering dan layuA. Mengajak teman untuk menyiramnyaB. Langsung menyiramnya sendiriC. Menunggu perintah dari guruD. Membiarkannya layu

34463510

26,4 %38,4 %

28 %7,2 %

Jumlah 125 100 %

Berdasarkan tabel tersebut, sikap siswa terhadap lingkungan yang

menjawab langsung menyiramnya sendiri sebanyak 46 siswa (38,4%), yang

menjawab akan menunggu perintah guru sebanyak 35 orang (28%), yang

menjawab akan mengajak teman untuk sama-sama menyiramnya sebanyak 34

orang (26,4%), dan yang menjawab akan membiarkannya layu sebanyak 10 orang

(7,2%). Jadi lebih banyak siswa yang peduli dan peka terhadap lingkungan

sekitarnya.

Page 83: PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP PEMBIASAAN AKHLAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3116/1/AI IDA... · pembiasaan akhlak karimah siswa dan korelasi tersebut

66

Tabel 26Tabulasi Hasil Angket Pendidikan Agama Islam

Kebiasaan Siswa Dalam Mengikuti Kajian Mingguan

No Pertanyaan dan Alternative Jawaban F %

20

Kebiasaan siswa ketika mengikuti kajian mingguanA. Membawa al-Qur’an terjemahB. Membawa al-Qur’an tanpa terjemahannyaC. Membawa buku catatanD. Membawa Juz Amma

115811

92,0 %6,4 %0,8 %0,8 %

Jumlah 125 100 %

Apabila melihat hasil tabel di atas, maka akan diketahui kebiasaan Siswa

ketika mengikuti kajian mingguan. Yang senantiasa membawa al-Qur’an

terjemahan ketika mengikuti kajian mingguan sebanyak 115 Siswa (92,0%),

sebanyak 8 Siswa (6,4%) senantiasa membawa al-Qur’an tanpa terjemahan,

sebanyak 1 Siswa (0,8%) hanya membawa buku catatan tanpa membawa al-Quran

dan 1 Siswa (0,8%) yang membawa Juz amma. Dari data tersebut dapat dilihat

bahwa lebih banyak Siswa yang membawa al-Qur’an dibandingkan yang

membawa buku catatan.

Tabel 27Tabulasi Hasil Angket Pendidikan Agama Islam

Tentang Sikap Siswa Ketika Melakukan Kesalahan Terhadap Teman

No Pertanyaan dan Alternative Jawaban F %

21

Sikap Siswa setelah melakukan kesalahan kepada temanA. Langsung meminta maaf kepadanyaB. Diam sajaC. Gengsi untuk meminta maafD. Pura-pura tidak punya salah

107882

85,6 %6,4 %6,4 %1,6 %

Jumlah 125 100 %

Melihat tabel di atas, sikap siswa setelah melakukan kesalahan kepada

teman yaitu langsung meminta ma’af ada 107 Siswa (85,6%), yang diam saja dan

gengsi untuk meminta ma’af keduanya mendapatkan poin yang sama yaitu

sebanyak 8 Siswa (6,4%), dan yang menjawab pura-pura tidak mempunyai salah 2

orang dengan prosentase 1,6%. Jadi ada 107 Siswa yang langsung meminta ma’af,

ini membuktikan bahwa Siswa selalu menjaga hubungan baik antar sesama.

Page 84: PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP PEMBIASAAN AKHLAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3116/1/AI IDA... · pembiasaan akhlak karimah siswa dan korelasi tersebut

67

Tabel 28Tabulasi Hasil Angket Pendidikan Agama Islam

Sikap Siswa Setelah Mencontek

No Pertanyaan dan Alternative Jawaban F %

22

Sikap Siswa setelah mencontekA. Tidak puas karena jawaban bukan hasil sendiriB. Tidak puas karena nilai tidak murniC. Puas karena mendapatkan nilai bagusD. Puas karena mendapat nilai tinggi dan tidak ketahuan

961955

76,8 %15,2 %

4 %4 %

Jumlah 125 100 %

Berdasarkan tabel di atas, siswa yang menjawab tidak puas dengan

jawaban hasil mencontek sebanyak 96 siswa (76,8 %), siswa tidak puas karena

nilai tidak murni 19 orang (15,2 %), Siswa yang menjawab puas karena nilainya

bagus dan puas karena mendapatkan nilai tinggi karena tidak ketahuan keduanya

sebanyak 5 siswa prosentasenya sama 4 %. Dari hasil jawaban siswa kebanyakan

siswa tidak puas dengan nilai hasil mencontek. Ini membuktikan bahwa Siswa

senantiasa berperilaku jujur.

Tabel 29Tabulasi Hasil Angket Pendidikan Agama Islam

Tentang Kebohongan yang dilakukan Siswa Dalam Satu Minggu

No Pertanyaan dan Alternative Jawaban F %

23

Banyaknya kebohongan yang dilakukan Siswa dalamsatu mingguA. Dua kaliB. Tiga kaliC. Empat kaliD. Lima kali

55231037

44,0 %18,4 %8,0 %

29,6 %Jumlah 125 100 %

Dapat dilihat dari tabel di atas, kebohongan siswa dalam satu minggu

yaitu: yang menjawab 2 kali berbohong dalam satu minggu sebanyak 55 Siswa

(44,0% ), yang menjawab 5 kali berbohong dalam satu minggu sebanyak 37 Siswa

(29,6 %), yang menjawab 3 kali berbohong dalam satu minggu sebanyak 23 Siswa

(18,4%), yang menjawab 4 kali berbohong dalam satu minggu sebanyak 10 Siswa

(8,0%). Dapat diketahui dari data tersebut bahwa siswa yang paling sedikit

berbohong dalam satu minggu sebanyak 55 siswa.

Page 85: PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP PEMBIASAAN AKHLAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3116/1/AI IDA... · pembiasaan akhlak karimah siswa dan korelasi tersebut

68

Tabel 30Tabulasi Hasil Angket Pendidikan Agama Islam

Kegiatan Siswa Setelah Shalat

No Pertanyaan dan Alternative Jawaban F %

24

Yang dilakukan siswa setelah melaksanakan shalatA. Berdoa dan wiridB. Membaca al-Qur’anC. Berdoa sajaD. Tidak membaca apa-apa

6911450

55,2 %8,8 %36 %0 %

Jumlah 125 100 %

Dalam tabel tersebut dijelaskan bahwa yang dilakukan siswa setelah shalat

adalah “berdoa dan wirid” sebanyak 69 siswa (55,2 %), yang berdoa saja

sebanyak 45 orang (36 %), yang membaca al-Qur’an sebanyak 11 Siswa (8,8 %),

dan tidak ada satu siswa pun yang menjawab tidak membaca apa-apa. Jadi seluruh

siswa selalu berdoa dan wirid kemudian membaca al-Qur’an setelah shalat.

Tabel 31Tabulasi Hasil Angket Pendidikan Agama Islam

Tentang Kejujuran Ketika Tidak Mengerjakan Tugas

No Pertanyaan dan Alternative Jawaban F %

25

Yang dilakukan siswa ketika tidak mengerjakan tugasdari guruA. Berbohong karena tugasnya belum selesaiB. Berbohong karena tidak bisa mengerjakan tugasC. Berbohong karena tidak sempat mengerjakan tugasD. Berbohong karena terpaksa

43204022

34,4%16,0%32,0%17,6%

Jumlah 125 100%

Berdasarkan tabel di atas, bahwa Siswa yang berbohong karena tugasnya

belum selesai sebanyak 43 siswa (34,4%), yang berbohong karena tidak bisa

menjawab soalnya sebanyak 20 siswa (16,0%), yang berbohong karena tidak

sempat mengerjakan tugas sebanyak 40 orang (32,0%), yang berbohong karena

terpaksa sebanyak 22 siswa (17,6 %). Dari jawaban tersebut siswa berbohong

karena tugasnya belum selesai lebih banyak dari pada berbohong karena tidak bisa

mengerjakan tugasnya.

Page 86: PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP PEMBIASAAN AKHLAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3116/1/AI IDA... · pembiasaan akhlak karimah siswa dan korelasi tersebut

69

Tabel 32Tabulasi Hasil Angket Pendidikan Agama Islam

Yang Dilakukan Siswa Ketika Bertemu Guru

No Pertanyaan dan Alternative Jawaban F %

26

Yang dilakukan Siswa ketika bertemu guruA. Memberi salam dan bersalamanB. Memberi salam sajaC. Tersenyum tanpa mengucapkan apa-apaD. Pura-pura tidak melihatnya

1031291

82,4 %9,6 %7,2 %

8 %

Jumlah 125 100 %

Dapat dilihat dari tabel di atas, yang memberi salam dan bersalaman ketika

bertemu guru sebanyak 103 Siswa (82,4 %), yang memberi salam saja sebanyak

12 Siswa (9,6 %), yang hanya tersenyum tanpa mengucapkan apa-apa sebanyak 9

orang Siswa (7,2%), yang pura-pura tidak melihatnya sebanyak 1 Siswa (8 %).

Dari data tersebut siswa yang memberi salam dan menyalami guru lebih banyak

dari pada hanya memberi salam dan tersenyum saja. Ini membuktikan bahwa

sebagian besar siswa (82,4%) senantiasa berbakti dan menghormati guru.

Tabel 33Tabulasi Hasil Angket Pendidikan Agama Islam

Yang Dilakukan Siswa Sebelum Berangkat Sekolah

No Pertanyaan dan Alternative Jawaban F %

27

Yang dilakukan Siswa sebelum berangkat sekolahA. Pamitan dan bersalaman kepada orang tuaB. Bersalaman tanpa meminta izinC. Memeriksa buku-buku pelajaran dan meminta izinD. Sarapan dan langsung pergi

6792524

53,6 %7,2 %

20,0 %19,2 %

Jumlah 125 100 %

Tabel di atas menunjukkan bahwa yang menjawab pamitan dan

bersalaman kepada orang tua ketika berangkat sekolah sebanyak 67 (53,6%), yang

menjawab memeriksa buku pelajaran kemudian meminta izin sebanyak 25 orang

(20,0%), yang menjawab sarapan dan langsung pergi sebanyak 24 orang (19,2%),

yang menjawab bersalaman saja tanpa meminta izin sebanyak 9 orang (7,2%).

Page 87: PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP PEMBIASAAN AKHLAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3116/1/AI IDA... · pembiasaan akhlak karimah siswa dan korelasi tersebut

70

Tabel 34Tabulasi Hasil Angket Pendidikan Agama IslamYang Dilakukan Siswa Sebelum Keluar Rumah

No Pertanyaan dan Alternative Jawaban F %

28

Yang dilakukan siswa sebelum keluar rumahA. Membaca doa keluar rumahB. Membaca BismillahC. Membaca doa apa sajaD. Keluar rumah tanpa membaca doa

4946525

39,2 %36,8 %4,0 %

20,0 %Jumlah 125 100 %

Dalam tabel yang disajikan di atas, dapat diketahui bahwa siswa yang

membaca doa ketika hendak keluar rumah sebanyak 49 orang (39,2%), yang

membaca bismillah sebanyak 46 orang (36,8%), yang keluar rumah tanpa

membaca doa sebanyak 25 orang (20,0%), yang membaca doa apa saja sebanyak

5 orang (4,0%). Dari jawaban yang dikemukakan tersebut bahwa siswa SMK

Khazanah Kebajikan sudah terbiasa membaca do’a ketika hendak keluar rumah.

Tabel 35Tabulasi Hasil Angket Pendidikan Agama IslamTentang Pelanggaran Siswa Dalam Satu Minggu

No Pertanyaan dan Alternative Jawaban F %

29

Pelanggaran yang dilakukan siswa dalam satu mingguA. 1 kaliB. 2 kaliC. 3 kaliD. 4 kali

8021915

64,0 %16,8 %7,2 %

12,0 %Jumlah 125 100 %

Tabel di atas menjelaskan bahwa siswa yang menjawab 1 kali melakukan

pelanggaran sebanyak 80 orang 64,0%, yang menjawab 2 kali melakukan

pelanggaran sebanyak 21 orang (16,8%), yang menjawab 3 kali melakukan

pelanggaran sebanyak 9 orang (7,2%), dan yang menjawab 4 kali melakukan

pelanggaran sebanyak 15 orang (12,0%).

Maka siswa yang paling sedikit melakukan pelanggaran sebanyak 101

orang dengan persentase 80,8 %, jadi siswa yang SMK Khazanah Kebajikan

senantiasa taat dan disiplin terhadap peraturan yang ada.

Page 88: PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP PEMBIASAAN AKHLAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3116/1/AI IDA... · pembiasaan akhlak karimah siswa dan korelasi tersebut

71

Tabel 36Tabulasi Hasil Angket Pendidikan Agama Islam

Tentang Sikap Siswa Ketika Melihat Teman Yang Berduka

No Pertanyaan dan Alternative Jawaban F %

30

Sikap Siswa ketika melihat teman yang sedang berdukaA. Memintanya untuk berbagi cerita supaya

perasaannya lebih tenangB. Mengajak teman-teman untuk menemaninyaC. Mengajaknya belanja ke RamayanaD. Memarahinya karena berduka

992231

79,2 %17,6 %2,4 %0,8 %

Jumlah 125 100 %

Tabel di atas menjelaskan bahwa siswa yang meminta temannya yang

berduka untuk menceritakan perasaannya supaya merasakan ketenangan sebanyak

99 orang (79,2%), siswa yang mengajak teman yang lain untuk menemaninya

sebanyak 22 orang (17,6 %), yang mengajaknya berbelanja sebanyak 3 orang (2,4

%) dan siswa yang memarahinya sebanyak 1 orang dengan persentase 0,8 %.

Berdasarkan keterangan tersebut maka, siswa SMK mempunyai kepedulian dan

yang tinggi antara sesame teman.

2. Tabulasi Hasil Angket Pembiasaan Akhlak Karimah Siswa

Tabel 37Tabulasi Hasil Angket Pembiasaan Akhlak Karimah

Dimensi Kejujuran Tentang Perasaan Setelah Shalat Lima Waktu

No Pertanyaan dan Alternative Jawaban F %

31

Perasaan Siswa setelah mengerjakan shalat lima waktuA. Lebih tenangB. Merasa bebas dari bebanC. Tidak berpengaruh apa-apaD. Tetap gundah/gelisah

1091330

87,2 %10,4 %2,4 %

0 %Jumlah 125 100 %

Kejujuran Siswa dapat dilihat dari alternatif jawaban yang dipilih yaitu

yang menjawab perasaannya lebih tenang setelah shalat lima waktu 109 siswa

(87,2 %), yang merasa terbebas dari beban setelah shalat lima waktu 13 siswa

(10,4 %), yang tidak berpengaruh apa-apa setelah shalat lima waktu sebanyak 3

orang (2,4%) dan tetap gundah dan gelisah setelah shalat lima waktu 0%.

Page 89: PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP PEMBIASAAN AKHLAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3116/1/AI IDA... · pembiasaan akhlak karimah siswa dan korelasi tersebut

72

Tabel 38Tabulasi Hasil Angket Pembiasaan Akhlak Karimah

Dimensi Kejujuran tentang Menyakiti teman Dengan Perkataan Buruk

No Pertanyaan dan Alternative Jawaban F %

32

Siswa yang menyakiti teman dengan perkataan burukdalam satu mingguA. 4 kaliB. 3 kaliC. 2 kaliD. Tidak pernah

35342234

28,0 %27,2 %17,6 %27,2 %

Jumlah 125 100 %

Berdasarkan tabel di atas dijelaskan bahwa sebagian besar siswa

menjawab 4 kali menyakiti teman dengan perkataan buruk sebanyak 35 siswa

(28,0 %), yang menjawab 3 kali menyakiti teman dengan perkataan buruk

sebanyak 34 siswa (27,2 %), yang menjawab 2 kali menyakiti teman dengan

perkataan buruk sebanyak 22 Siswa (17,6 %) dan yang menjawab tidak pernah

menyakiti teman dengan perkataan buruk sebanyak 34 Siswa (27,2 %). Dari

jawaban tersebut tingkat kejujuran dan keberanian siswa sangat tinggi.

Tabel 39Tabulasi Hasil Angket Pembiasaan Akhlak Karimah

Dimensi Kejujuran tentang Terlambat Shalat Subuh Dalam Satu Minggu

No Pertanyaan dan Alternative Jawaban F %

33

Siswa yang terlambat melaksanakan shalat subuhdalam satu mingguA. 5 kaliB. 4 kaliC. 3 kaliD. 2 kali

12122180

9,6 %9,6 %

16,8 %64,0 %

Jumlah 125 100 %

Berdasarkan Tabel di atas, tingkat kejujuran siswa sangat baik terbukti dari

hasil jawaban siswa yaitu: yang terlambat melaksanakan shalat subuh dalam satu

minggu sebanyak 5 kali sebanyak 12 Siswa (9,6 %), terlambat 4 kali dalam satu

minggu sebanyak 12 Siswa (9,6 %), yang terlambat 3 kali dalam satu minggu

sebanyak 21 Siswa (16,8 %) dan yang terlambat 2 kali dalam satu minggu

sebanyak 80 Siswa (64,0 %). Jadi lebih banyak siswa yang mengaku suka

terlambat shalat subuh dalam satu minggu.

Page 90: PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP PEMBIASAAN AKHLAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3116/1/AI IDA... · pembiasaan akhlak karimah siswa dan korelasi tersebut

73

Tabel 40Tabulasi Hasil Angket Pembiasaan Akhlak Karimah

Dimensi Berbakti Kepada Allah SWT

No Pertanyaan dan Alternative Jawaban F %

34

Siswa yang melaksanakan shalat berjamaah dalamsehariA. 5 kaliB. 4 kaliC. 3 kaliD. 2 kali

6733223

53,6 %26,4 %17,6 %2,4 %

Jumlah 125 100 %

Melihat tabel di atas, Siswa yang memilih jawaban 5 kali shalat berjamaah

sebanyak 67 Siswa (53,6 %), Siswa yang memilih jawaban 4 kali shalat

berjamaah sebanyak 33 Siswa (26,4 %), Siswa yang memilih jawaban 3 kali

shalat berjamaah sebanyak 22 Siswa (17,6 %), Siswa yang memilih jawaban 2

kali shalat berjamaah sebanyak 3 Siswa (2,4 %). Dari hasil pilihan Siswa yang

lebih banyak memilih 5 kali shalat berjamaah membuktikan bahwa seluruh Siswa

senantiasa melaksanakan shalat berjamaah lima waktu. Hal ini Siswa berbakti dan

taat terhadap perintah Allah SWT.

Tabel 41Tabulasi Hasil Angket Pembiasaan Akhlak Karimah

Dimensi Berbakti Dalam Melaksanakan Perintah Allah SWT

No Pertanyaan dan Alternative Jawaban F %

35

Alasan Siswa melaksanakan shalat berjamaahA. Perintah Allah SWTB. Perintah orang tuaC. Tugas dari guru agamaD. Karena teman

704168

56,0 %32,8 %4,8 %6,4 %

Jumlah 125 100 %

Apabila melihat jawaban siswa di atas, bahwa lebih banyak siswa yang

melaksanakan shalat karena itu merupakan kewajiban dan perintah Allah SWT

yang tidak boleh sama sekali ditinggalkan memiliki frosentase paling tinggi

dibandingkan dengan jawaban alternative yang lain.

Page 91: PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP PEMBIASAAN AKHLAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3116/1/AI IDA... · pembiasaan akhlak karimah siswa dan korelasi tersebut

74

Tabel 42Tabulasi Hasil Angket Pembiasaan Akhlak Karimah

Dimensi Berbakti Tentang Perbuatan Yang Dilakukan KetikaMendengarkan Adzan

No Pertanyaan dan Alternative Jawaban F %

36

Yang dilakukan Siswa ketika mendengar adzanA. Segera berwudlu dan pergi shalat berjamaahB. Mendengarkan dan tetap beraktivitasC. Pura-pura tidak mendengarD. Asyik ngobrol sama teman

1101302

88,0 %10,4 %

0 %1,6 %

Jumlah 125 100 %

Tabel di atas, menerangkan bahwa siswa yang memilih jawaban segera

berwudlu dan shalat berjamaah ketika mendengar adzan lebih tinggi yaitu

sebanyak 110 siswa dengan frosentase 88,0 % dibandingkan dengan hasil jawaban

yang lain. Ini membuktikan bahwa siswa memiliki tingkat ketaatan yang tinggi

terhadap Allah SWT.

Tabel 43Tabulasi Hasil Angket Pembiasaan Akhlak Karimah

Dimensi Berbakti Tentang Sikap SiswaTerhadap Teman Yang Melalaikan Shalat

No Pertanyaan dan Alternative Jawaban F %

37

Sikap Siswa terhadap orang yang melalaikan shalatA. Mengingatkannya untuk shalatB. Memarahinya karena telah melalaikan shalatC. Menakut-nakutinya dengan berbagai dosaD. Pura-pura tidak tahu

115820

92,0 %6,4 %1,6 %

0 %

Jumlah 125 100 %

Apabila melihat tabel di atas, banyak siswa yang memilih mengingatkan

seseorang untuk segera menunaikan shalat lebih tinggi daripada yang memilih

jawaban alternativ lain karena siswa senantiasa taat dalam melaksanakan perintah

Allah SWT.

Page 92: PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP PEMBIASAAN AKHLAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3116/1/AI IDA... · pembiasaan akhlak karimah siswa dan korelasi tersebut

75

Tabel 44Tabulasi Hasil Angket Pembiasaan Akhlak Karimah

Dimensi Ikhlas Dalam Memberikan Bantuan Kepada Pengemis

No Pertanyaan dan Alternative Jawaban F %

38

Sikap Siswa ketika ada pengemis yang kelaparanA. Memberikan makanan seadanyaB. Memberikannya uangC. Menyuruhnya pergiD. Pura-pura tidak melihatnya

47301434

37,6 %24,0 %11,2 %27,2 %

Jumlah 125 100 %

Dari hasil Alternative jawaban siswa dalam tabel di atas, menerangkan

bahwa jumlah siswa yang memberikan makanan seadanya ketika ada pengemis

yang kelaparan lebih banyak yaitu 47 siswa (37,6 %). Maka berdasarkan data

tersebut siswa senantiasa peduli dan membantu orang yang dalam kesulitan.

Tabel 45Tabulasi Hasil Angket Pembiasaan Akhlak Karimah

Dimensi Ikhlas Siswa Dalam Memberikan Sumbangan

No Pertanyaan dan Alternative Jawaban F %

39

Perasaan Siswa ketika memberikan sumbanganA. RidhoB. IkhlasC. Ingin di nilai dermawanD. Ingin dilihat orang

8726102

69,6 %20,8 %8,0 %1,6 %

Jumlah 125 100 %

Berdasarkan tabel tersebut, Siswa yang menjawab ridho ketika

memberikan sumbangan sebanyak 87 orang (69,6 %), yang menjawab ikhlas

ketika memberikan sumbangan sebanyak 26 orang (20,8 %), yang menjawab

ingin di nilai dermawan ketika memberikan sumbangan sebanyak 10 orang (8,0

%), siswa yang menjawab ingin dilihat orang lain ketika memberikan sumbangan

sebanyak 2 orang (1,6 %). Dari data tersebut maka siswa SMK Khazanah

Kebajikan senantiasa peduli dan ikhlas dalam memberikan sumbangan.

Page 93: PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP PEMBIASAAN AKHLAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3116/1/AI IDA... · pembiasaan akhlak karimah siswa dan korelasi tersebut

76

Tabel 46Tabulasi Hasil Angket Pembiasaan Akhlak Karimah

Dimensi Ikhlas Ketika Menolong Guru

No Pertanyaan dan Alternative Jawaban F %

40

Sikap siswa ketika dipintai pertolongan oleh guruA. Langsung menolongnya dengan ikhlasB. Semangat karena ingin nilai bagusC. Menolongnya karena takutD. Menolongnya tapi tidak ikhlas

8920412

71,2 %16,0 %3,2 %9,6 %

Jumlah 125 100 %

Melihat tabel di atas, bahwa lebih tinggi siswa yang memilih langsung

segera membantu guru dengan ikhlas ketika dimintai pertolongan oleh gurunya

yaitu sebanyak 89 siswa dengan frosentase 71,2 %, hasil jawaban tersebut lebih

tinggi dibandingkan dengan hasil jawaban yang lain. Hal ini membuktikan bahwa

siswa senantiasa patuh dan hormat terhadap guru.

Tabel 47Tabulasi Hasil Angket Pembiasaan Akhlak Karimah

Dimensi Berani Dalam Kebenaran: Menegur Teman Yang Berkelahi

No Pertanyaan dan Alternative Jawaban F %

41

Sikap Siswa ketika melihat teman yang berkelahiA. Langsung melerainyaB. Ikut terlibat berkelahiC. Memberikan dorongan sajaD. Melaporkannya kebagian BP

3092264

24,0 %7,2 %

17,6 %51,2 %

Jumlah 125 100 %

Dari tabel tersebut, dapat dijelaskan bahwa sikap siswa ketika melihat

teman yang berkelahi ada yang melaporkannya ke guru BP sebanyak 64 orang

(51,2 %), ada yang langsung melerainya sebanyak 30 orang Siswa (24,0 %), ada

yang memberikan dorongan saja sebanyak 22 orang (17,6 %) dan ada yang

terlibat atau ikut-ikutan berkelahi sebanyak 9 orang (7,2%). Data ini menunjukkan

bahwa siswa kurang berani dalam menegakkan kebenaran. terbukti hanya 30

siswa saja yang menjawab langsung melerainya.

Page 94: PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP PEMBIASAAN AKHLAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3116/1/AI IDA... · pembiasaan akhlak karimah siswa dan korelasi tersebut

77

Tabel 48Tabulasi Hasil Angket Pembiasaan Akhlak Karimah

Dimensi Berani Dalam Kebenaran tentangMemperbaiki Teman Yang Melakukan Kecurangan

No Pertanyaan dan Alternative Jawaban F %

42

Sikap siswa terhadap teman yang melakukan kecuranganpada waktu ulangan

A. MenegurnyaB. MenyindirnyaC. MembiarkannyaD. Ikut mencontek

113552

90,4 %4,0 %4,0 %1,6 %

Jumlah 125 100 %

Meninjau tabel yang tertera di atas, bahwa siswa yang berani menegur

teman yang melakukan kecurangan pada waktu ulangan sebanyak 113 orang (90,4

%), siswa yang hanya berani menyindir dan membiarkan saja frekuensinya sama

sebanyak 5 orang dan prosentasenya sama 4,0 %, siswa yang ikut mencontek

sebanyak 2 orang (1,6 %). Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa SMK berani

menegakkan kebenaran terbukti dengan banyaknya siswa yang berani menegur

teman yang mencontek.

Tabel 49Tabulasi Hasil Angket Pembiasaan Akhlak Karimah

Dimensi Berani Dalam kebenaran tentangSikap Siswa Terhadap Teman Yang Merokok Di Dalam Kelas

No Pertanyaan dan Alternative Jawaban F %

43

Sikap Siswa terhadap teman yang merokok dikelasA. MenegurnyaB. Melaporkan ke guru BPC. MemarahinyaD. Meminta bagian

1002014

80,0 %16,0 %0,8 %3,2 %

Jumlah 125 100 %

Tabel di atas, menjelaskan bahwa sikap Siswa terhadap teman yang

merokok di dalam kelas yaitu ada yang menjawab menegurnya sebanyak 100

Siswa (80,0 %), yang menjawab melaporkannya ke guru BP sebanyak 20 Siswa

(16,0 %), yang menjawab meminta bagian rokok dari temannya sebanyak 4 orang

(3,2 %) dan yang menjawab memarahinya sebanyak 1 orang saja (0,8 %). Maka

Page 95: PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP PEMBIASAAN AKHLAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3116/1/AI IDA... · pembiasaan akhlak karimah siswa dan korelasi tersebut

78

data tersebut menyatakan siswa SMK Khazanah Kebajikan berani menegakkan

tata tertib yang ada.

Tabel 50Tabulasi Hasil Angket Pembiasaan Akhlak Karimah

Dimensi Qonaah Ketika Mendapatkan Cobaan

No Pertanyaan dan Alternative Jawaban F %

44

Sikap Siswa ketika mendapatkan cobaan atau musibahA. Sabar dan berdoaB. Introspeksi diriC. MenangisD. Marah-marah

606

3821

88 %8,8 %3,2 %

16,8 %Jumlah 125 100 %

Dari tabel di atas, dinyatakan bahwa siswa yang menjawab sabar dan

berdoa ketika mendapatkan cobaan sebanyak 60 orang (88 %), siswa yang

introspeksi diri ketika mendapatkan cobaan sebanyak 6 orang (8,8 %), siswa yang

menangis ketika mendapatkan cobaan sebanyak 38 orang (3,2 %), Siswa yang

marah-marah ketika mendapatkan cobaan sebanyak 21 orang (16,8 %).

Tabel 51Tabulasi Hasil Angket Pembiasaan Akhlak Karimah

Dimensi Kesabaran Ketika Dihina Teman

No Pertanyaan dan Alternative Jawaban F %

45

Sikap Siswa ketika diolok-olok dan dihina temanA. SabarB. Diam karena tidak mau ributC. MeninggalkannyaD. Memusuhinya karena sakit hati

107558

85,6 %4 %4 %

6,4 %

Jumlah 125 100 %

Berdasarkan tabel di atas, bahwa siswa yang bersabar ketika dihina teman

sebanyak 107 Siswa (85,6 %), siswa yang diam saja karena tidak mau ribut ketika

dihina teman sebanyak 5 orang (4 %), yang lebih baik meninggalkan teman yang

menghina sebanyak 5 orang (4 %), yang memutuskan untuk memusuhinya karena

sakit hati ketika dihina teman sebanyak 8 orang (6,4 %). Jadi dapat disimpulkan

bahwa Siswa SMK Khazanah Kebajikan sangat tinggi tingkat kesabarannya.

Page 96: PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP PEMBIASAAN AKHLAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3116/1/AI IDA... · pembiasaan akhlak karimah siswa dan korelasi tersebut

79

Tabel 52Tabulasi Hasil Angket Pembiasaan Akhlak Karimah

Dimensi Kesabaran Ketika Menghadapi Teman Yang Meminta Bantuan

No Pertanyaan dan Alternative Jawaban F %

46

Yang dilakukan Siswa ketika ada teman yang bertanyatentang pelajaran yang tidak dia mengertiA. Sabar mengajarinya seperti apa yang sudah saya

pahamiB. Dengan tegas saya mengajarinyaC. Memarahinya karena saya tidak mau mengajarinyaD. Memintanya untuk bertanya pada guru pelajarannya

527021

41,6 %56,0 %1,6 %

8 %Jumlah 125 100 %

Berdasarkan data tabel di atas, Siswa yang sabar mengajari teman yang

tidak memahami pelajaran sebanyak 52 orang (41,6 %), Siswa dengan tegas

mengajarinya sebanyak 70 orang (56,0 %), Siswa yang memarahinya karena tidak

mau mengajarinya sebanyak 2 orang (1,6 %) dan ada yang memintanya untuk

bertanya saja pada guru pelajarannya sebanyak 1 orang (8 %).

Tabel 53Tabulasi Hasil Angket Pembiasaan Akhlak KarimahDimensi Kesabaran Terhadap Siswa Yang Suka Jahil

No Pertanyaan dan Alternative Jawaban F %

47

Sikap Siswa terhadap teman yang suka berbuat jahilA. Menegurnya bahwa itu perbuatan yang tidak baikB. Diam dan berdoa dalam hati agar dia sadarC. MemukulnyaD. Tidak perduli dengan teman yang suka jahil

931031

74,4 %8 %0 %

24,8 %Jumlah 125 100 %

Melihat tabel di atas, dapat dilihat bahwa Siswa yang menegur teman yang

jahil sebanyak 93 orang (74,4 %), Siswa yang menjawab diam dan berdoa dalam

hati sebanyak 1 orang (8 %), Siswa yang menjawab tidak peduli sebanyak 31

orang (24,8%) dan tidak ada yang menjawab akan memukulnya. Ini membuktikan

bahwa siswa mempunyai kesabaran dan keinginan untuk memperbaiki teman.

Page 97: PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP PEMBIASAAN AKHLAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3116/1/AI IDA... · pembiasaan akhlak karimah siswa dan korelasi tersebut

80

Tabel 54Tabulasi Hasil Angket Pembiasaan Akhlak Karimah

Dimensi Amanah Siswa Ketika Diberi Uang SPPNo Pertanyaan dan Alternative Jawaban F %

48

Yang dilakukan Siswa ketika diberi uang SPP sekolahA. Langsung membayarkannya tepat waktuB. Mengundur-ngundur pembayaranC. Memakai uangnya untuk jajan sehari-hariD. Memakai uangnya untuk jalan-jalan sama teman

118061

94,4 %0 %

4,8 %8 %

Jumlah 125 100 %

Tabel tersebut menyatakan bahwa siswa yang menjawab langsung

membayarkan uang SPP sebanyak 118 siswa (94,4 %), tidak ada yang menjawab

mengundur-ngundur pembayaran uang, siswa yang memakai uangnya untuk jajan

sebanyak 6 orang (4,8 %), siswa yang memakai uangnya untuk jalan-jalan

sebanyak 1 orang (8 %). Jadi lebih banyak siswa yang melaksanakan amanah dari

pada yang tidak melaksanakan amanah.

Tabel 55Tabulasi Hasil Angket Pembiasaan Akhlak Karimah

Dimensi Tekun Tentang Sikap Siswa Ketika Mendapatkan NilaiYang Tidak Memuaskan

No Pertanyaan dan Alternative Jawaban F %

49

Sikap siswa ketika mendapatkan nilai yang tidakmemuaskanA. Mensyukuri dan menerimanyaB. Terus belajar dan tidak putus asaC. Menyesalinya karena tidak belajar sungguh-sungguhD. Malas belajar

991916

79,2 %15,2 %

8 %4,8 %

Jumlah 125 100 %

Meninjau tabel yang disajikan di atas, dapat diketahui bahwa siswa yang

menjawab mensyukuri dan menerima nilai yang ia dapat kan apa adanya sebanyak

99 orang (79,2 %), siswa yang menjawab terus belajar dan tidak putus asa

sebanyak 19 orang (15,2 %), siswa yang menjawab menyesali karena tidak belajar

sebanyak 1 orang dengan prosentase 8 %, siswa yang menjawab malas belajar

sebanyak 6 orang (4,8 %). Dari frekuensi yang ada lebih banyak siswa yang

mensyukuri dan menerimanya walaupun nilainya tidak memuaskan.

Page 98: PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP PEMBIASAAN AKHLAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3116/1/AI IDA... · pembiasaan akhlak karimah siswa dan korelasi tersebut

81

Tabel 56Tabulasi Hasil Angket Pembiasaan Akhlak Karimah

Dimensi Disiplin Siswa Dalam mengikuti Kajian

No Pertanyaan dan Alternative Jawaban F %

50

Banyaknya kajian yang diikuti siswa dalam satu mingguA. 1 kali dalam semingguB. 2 kali dalam semingguC. 3 kali dalam semingguD. 4 kali dalam seminggu

52132535

41,6 %10,4 %20,0 %28,0 %

Jumlah 125 100 %

Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa siswa yang hanya 1 kali

mengikuti kajian dalam satu minggu sebanyak 52 orang (41,6 %), siswa yang

hanya 2 kali mengikuti kajian dalam satu minggu sebanyak 13 orang (10,4 %),

siswa yang hanya 3 kali mengikuti kajian dalam satu minggu sebanyak 25 orang

(20,0 %), siswa yang hanya 4 kali mengikuti kajian dalam satu minggu sebanyak

35 orang (28,0 %). Maka sedikit sekali siswa yang mengikuti kajian secara rutin

dalam satu minggu, sehingga harus ada perhatian yang sangat serius dari para

pembina yayasan terhadap siswa yang tidak mengikuti kajian.

Tabel 57Tabulasi Hasil Angket Pembiasaan Akhlak Karimah

Dimensi Disiplin Tentang Siswa Yang Tidak Izin Masuk Sekolah

No Pertanyaan dan Alternative Jawaban F %

51

Siswa yang tidak masuk sekolah tanpa izinA. 1 kali dalam satu mingguB. 2 kali dalam satu mingguC. 3 kali dalam satu mingguD. Tidak pernah tidak izin

32231456

25,6 %18,4 %11,2 %44,8 %

Jumlah 125 100 %

Meninjau tabel di atas, dapat diketahui bahwa siswa yang tidak masuk

sekolah tanpa izin 1 kali dalam satu minggu sebanyak 32 orang (25,6 %), Siswa

yang tidak masuk sekolah tanpa izin 2 kali dalam satu minggu sebanyak 23 orang

(18,4 %), siswa yang tidak masuk sekolah tanpa izin 3 kali dalam satu minggu

sebanyak 14 orang (11,2 %) dan siswa yang selalu izin ketika tidak masuk sekolah

sebanyak 56 orang (44,8 %).

Page 99: PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP PEMBIASAAN AKHLAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3116/1/AI IDA... · pembiasaan akhlak karimah siswa dan korelasi tersebut

82

Tabel 58Tabulasi Hasil Angket Pembiasaan Akhlak KarimahDimensi Disiplin tentang Terlambat Memasuki Kelas

No Pertanyaan dan Alternative Jawaban F %

52

Siswa yang terlambat masuk kelas dalam semingguA. 1 kaliB. 2 kaliC. 3 kaliD. 4 kali

9119114

72,8 %15,2 %8,8 %3,2 %

Jumlah 125 100 %

Meninjau data tabel di atas, bahwa siswa yang pernah terlambat masuk

kelas 1 kali sebanyak 91 orang (72,8 %), siswa yang pernah terlambat masuk

kelas 2 kali sebanyak 19 orang (15,2 %), siswa yang pernah terlambat masuk

kelas 3 kali sebanyak 11 orang (8,8 %), siswa yang pernah terlambat masuk kelas

4 kali sebanyak 91 orang (3,2 %). Dari penjelasan tersebut dinyatakan bahwa

siswa yang tidak terlambat masuk kelas lebih sedikit dari pada siswa yang

terlambat masuk kelas, hal ini di karenakan taatnya siswa terhadap tata tertib yang

ada.

Tabel 59Tabulasi Hasil Angket Pembiasaan Akhlak Karimah

Dimensi Disiplin Terhadap Tata Tertib Yang Diterapkan Di Sekolah

No Pertanyaan dan Alternative Jawaban F %

53

Pendapat Siswa tentang disiplin yang diterapkan disekolahA.Ketat tapi saya menjalankannya dengan baikB. Ketat dan saya menjalankannya karena harus

dilaksanakanC. Berat karena takut poin saya berkurangD.Saya tidak peduli dengan poin saya

46

353212

36,8%

28,0%25,6%9,6 %

Jumlah 125 100 %

Melihat tabel di atas, dapat dikatakan bahwa siswa yang memilih dan

menganggap disiplin di sekolah ketat tapi tetap menjalankannya dengan baik

sebanyak 46 orang (36,8 %), siswa yang menganggap disiplin di sekolah ketat dan

tetap menjalankannya karena suatu keharusan sebanyak 35 orang (28,0 %), siswa

yang menganggap disiplin di sekolah berat dan tetap menjalankannya karena takut

poinnya berkurang sebanyak 32 orang (25,6 %), siswa yang memilih dan tidak

Page 100: PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP PEMBIASAAN AKHLAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3116/1/AI IDA... · pembiasaan akhlak karimah siswa dan korelasi tersebut

83

peduli dengan poin yang berkurang sebanyak 12 orang (9,6 %). Dari penjelasan

tersebut dapat dilihat bahwa tingkat ketaatan siswa terhadap disiplin masih tinggi.

Tabel 60Tabulasi Hasil Angket Pembiasaan Akhlak Karimah

Dimensi Tekun Dalam Belajar

No Pertanyaan dan Alternative Jawaban F %

54

Kebiasaan belajar siswa dalam satu hari satu malamA. 1 jam dalam satu hariB. 2 jam dalam satu hariC. 3 jam dalam satu hariD. 4 jam dalam satu hari

11011

40

88,0 %8,8 %3,2 %

0 %

Jumlah 125 100 %

Berdasarkan tabel tersebut, diketahui bahwa kebiasaan belajar Siswa

dalam satu hari satu malam yang hanya 1 jam sebanyak 110 orang (88,0 %). Yang

hanya 2 jam dalam satu hari sebanyak 11 orang (8,8 %), Yang hanya 3 jam dalam

satu hari sebanyak 4 orang (3,2 %), sedangkan tidak ada yang belajar 4 jam dalam

satu hari. Ini membuktikan bahwa kebiasaan belajar siswa tidak lebih dari 2 jam

dalam satu hari satu malam, waktu ini sangatlah kurang harus ada peningkatan

waktu dalam belajar.

Tabel 61Tabulasi Hasil Angket Pembiasaan Akhlak Karimah

Dimensi Tekun Dalam Waktu Belajar

No Pertanyaan dan Alternative Jawaban F %

55

Waktu yang sering siswa gunakan untuk belajarA. Siang hari setelah keluar sekolahB. Setelah shalat subuhC. Pukul 20.00 sampai 21.00 malam hariD. Belajar kalau ada tugas saja

114

2684

12,5 %12 %56 %

19,2 %Jumlah 125 100 %

Dari tabel di atas, siswa yang menjawab belajar siang hari setelah keluar

sekolah sebanyak 11 orang (12,5 %), siswa yang belajar setelah shalat subuh

sebanyak 4 orang (12 %), siswa yang belajar Pukul 20.00 sampai 21.00 malam

hari sebanyak 26 orang (56 %), siswa yang belajar kalau ada tugas saja sebanyak

Page 101: PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP PEMBIASAAN AKHLAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3116/1/AI IDA... · pembiasaan akhlak karimah siswa dan korelasi tersebut

84

84 orang (19,2 %). Karena banyaknya siswa yang belajar pada waktu ujian dan

ada tugas saja, maka siswa kurang giat dalam meningkatkan kualitas belajarnya.

Tabel 62Tabulasi Hasil Angket Pembiasaan Akhlak Karimah

Dimensi Tekun Dalam Memilih Tempat Belajar

No Pertanyaan dan Alternative Jawaban F %

56

Tempat yang paling siswa sukai untuk belajarA.Di dalam kelasB.Di dalam kamarC.Di dalam MesjidD.Di lapangan atau taman

98141

12

78,4 %11,2 %

8 %9,6 %

Jumlah 125 100 %

Tabel di atas menerangkan bahwa, tempat yang paling disukai siswa untuk

belajar dapat dilihat dari hasil jawabannya. Yang lebih suka belajar di dalam kelas

98 orang (78,4 %), yang lebih suka belajar di dalam kamar 14 orang (11,2 %),

yang lebih suka belajar di dalam mesjid sebanyak 1 orang (8 %), yang lebih suka

belajar di lapangan atau di taman sebanyak 12 orang (9,6 %). Ini membuktikan

bahwa keseriusan belajar siswa hanya ketika didalam kelas atau ketika ada jam

pelajaran saja.

Tabel 63Tabulasi Hasil Angket Pembiasaan Akhlak Karimah

Dimensi Tekun Tentang Posisi Belajar Yang Disukai Siswa

No Pertanyaan dan Alternative Jawaban F %

57

Posisi belajar yang di sukai siswaA. Mendengarkan musikB. Nonton TVC. NgemilD. Tiduran di kasur

8521712

68,0 %16,8 %5,6 %9,6 %

Jumlah 125 100 %

Melihat tabel di atas, posisi yang disukai siswa ketika belajar yaitu belajar

sambil mendengarkan musik sebanyak 85 orang (68,0%), siswa yang memilih

suka belajar sambil nonton TV sebanyak 21 orang (16,8 %), siswa yang memilih

suka belajar sambil ngemil sebanyak 7 orang (5,6 %), siswa yang memilih suka

belajar sambil tiduran di kasur sebanyak 12 orang (9,6 %). Hal tersebut

Page 102: PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP PEMBIASAAN AKHLAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3116/1/AI IDA... · pembiasaan akhlak karimah siswa dan korelasi tersebut

85

membuktikan bahwa siswa lebih menyukai belajar sambil santai dan tidak

menegangkan.

Tabel 64Tabulasi Hasil Angket Pembiasaan Akhlak Karimah

Dimensi Peduli Tentang Sikap Siswa Terhadap TemanYang Tidak Punya Uang Saku

No Pertanyaan dan Alternative Jawaban F %

58

Sikap siswa ketika ada teman yang kehabisan uang jajanA. Mengajaknya jajan bersamaB. Meminjamkan uang kepadanyaC. Membaginya makananD. Masa bodoh

1091312

87,2 %10,4 %

8 %1,6 %

Jumlah 125 100 %

Meninjau tabel di atas, bahwa siswa yang menjawab mengajak teman jajan

bersama sebanyak 109 Siswa (87,2 %), siswa yang menjawab meminjamkan uang

kepada teman yang kehabisan uang sebanyak 13 siswa (10,4 %), siswa yang

menjawab akan membaginya makanan sebanyak 1 siswa dengan prosentase 8 %,

siswa yang menjawab masa bodoh sebanyak 2 siswa dengan prosentase 1,6 %.

Hal ini membuktikan tingkat kepedulian, kesetia kawanan sangat tinggi.

Tabel 65Tabulasi Hasil Angket Pembiasaan Akhlak Karimah

Dimensi Amanah Yang Sering Dilalaikan

No Pertanyaan dan Alternative Jawaban F %

59

Amanah yang sering dilalaikan siswaA. Orang tuaB. GuruC. KakakD. Teman sekelas

176399

13,6 %4,8 %2,4 %

79,2 %Jumlah 125 100 %

Berdasarkan tabel tersebut, siswa yang menjawab sering melalaikan

amanah orang tua sebanyak 17 orang, yang menjawab sering melalaikan amanah

guru sebanyak 6 orang, yang menjawab sering melalaikan amanah saudara

(kakak) sebanyak 3 orang dan yang menjawab sering melalaikan amanah teman

Page 103: PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP PEMBIASAAN AKHLAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3116/1/AI IDA... · pembiasaan akhlak karimah siswa dan korelasi tersebut

86

sekelas sebanyak 99 orang (79,2 %). Hal tersebut membuktikan bahwa

pemahaman tentang menjaga amanah terhadap siapapun masih kurang.

Tabel 66Tabulasi Hasil Angket Pembiasaan Akhlak Karimah

Dimensi Peduli Tentang Banyaknya Siswa Mengajak Jajan Teman

No Pertanyaan dan Alternative Jawaban F %

60

Siswa yang mengajak jajan temannya keKantin dalam satu mingguA. 1 kaliB. 2 kaliC. 3 kaliD. 4 kali

0397016

0 %31,2 %56,0 %12,8 %

Jumlah 125 100 %

Tabel tersebut menerangkan bahwa tidak ada satu pun siswa yang

menjawab mengajak teman ke kantin 1 kali dalam satu minggu, yang menjawab 2

kali mengajak teman ke kantin sebanyak 39 siswa (31,2 %), yang mengajak teman

3 kali ke kantin sebanyak 70 siswa (56,0 %), siswa yang mengajak teman ke

kantin sebanyak 4 kali 16 siswa (12,8 %). Dari katerangan ini, maka lebih banyak

siswa yang mengajak jajan sebanyak 3 kali. Ini menunjukkan bahwa siswa

mempunyai kepedulian yang sangat tinggi terhadap teman.

D. Uji Hipotesis

Penelitian ini merupakan penelitian korelasional, yang didalamnya

terdapat dua variabel yang diteliti. Variabel tersebut adalah Pendidikan

Agama Islam (variabel X) sebagai variabel bebas dan pembiasaan akhlak

karimah siswa SMK Khazanah Kebajikan Pondok Cabe Ilir (variabel Y)

sebagai variabel terikat.

Untuk mendapatkan koefisien korelasi maka terlebih dahulu dilakukan

coding terhadap jawaban responden (Variabel X dan Y). Coding dihitung

setelah kuantifikasi data dilakukan. Adapun langkah-langkahnya dapat dilihat

pada tabel berikut:

Page 104: PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP PEMBIASAAN AKHLAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3116/1/AI IDA... · pembiasaan akhlak karimah siswa dan korelasi tersebut

87

Tabel 67Uji Korelasi Antara Variabel X (Pendidikan Agama Islam)

dan Variabel Y (Pembiasaan Akhlak Karimah Siswa)

JumlahSiswa

X Y XY X2 Y2

1 60 88 5280 3600 7744

2 79 91 7189 6241 8281

3 66 88 5808 4356 7744

4 83 100 8300 6889 10000

5 80 103 8240 6400 10609

6 78 85 6630 6084 7225

7 78 89 6942 6084 7921

8 85 71 6035 7225 5041

9 89 75 6675 7921 5625

10 67 89 5963 4489 7921

11 83 93 7719 6889 8649

12 79 100 7900 6241 10000

13 65 83 5395 4225 6889

14 74 94 6956 5476 8836

15 88 102 8976 7744 10404

16 80 99 7920 6400 9801

17 84 96 8064 7056 9216

18 84 104 8736 7056 10816

19 71 95 6745 5041 9025

20 80 97 7760 6400 9409

21 69 71 4899 4761 5041

22 77 92 7084 5929 8464

23 80 87 6960 6400 7569

24 84 96 8064 7056 9216

25 89 96 8544 7921 9216

26 85 102 8670 7225 10404

27 81 82 6642 6561 6724

28 88 94 8272 7744 8836

29 85 92 7820 7225 8464

30 90 76 6840 8100 5776

31 87 92 8004 7569 8464

32 70 78 5460 4900 6084

33 77 88 6776 5929 7744

34 86 95 8170 7396 9025

35 83 87 7221 6889 7569

36 73 85 6205 5329 7225

37 83 91 7553 6889 8281

38 78 85 6630 6084 7225

39 77 97 7469 5929 9409

40 79 95 7505 6241 9025

41 76 95 7220 5776 9025

42 99 95 9405 9801 9025

43 78 103 8034 6084 10609

Page 105: PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP PEMBIASAAN AKHLAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3116/1/AI IDA... · pembiasaan akhlak karimah siswa dan korelasi tersebut

88

44 63 100 6300 3969 10000

45 83 99 8217 6889 9801

46 76 92 6992 5776 8464

47 76 101 7676 5776 10201

48 81 98 7938 6561 9604

49 78 94 7332 6084 8836

50 62 100 6200 3844 10000

51 79 97 7663 6241 9409

52 82 97 7954 6724 9409

53 65 93 6045 4225 8649

54 81 90 7290 6561 8100

55 89 107 9523 7921 11449

56 79 99 7821 6241 9801

57 64 77 4928 4096 5929

58 84 101 8484 7056 10201

59 58 66 3828 3364 4356

60 55 80 4400 3025 6400

61 85 99 8415 7225 9801

62 87 100 8700 7569 10000

63 74 95 7030 5476 9025

64 87 99 8613 7569 9801

65 90 96 8640 8100 9216

66 75 89 6675 5625 7921

67 83 87 7221 6889 7569

68 88 92 8096 7744 8464

69 80 101 8080 6400 10201

70 75 88 6600 5625 7744

71 69 76 5244 4761 5776

72 65 76 4940 4225 5776

73 84 100 8400 7056 10000

74 89 98 8722 7921 9604

75 95 98 9310 9025 9604

76 83 94 7802 6889 8836

77 87 97 8439 7569 9409

78 86 100 8600 7396 10000

79 80 94 7520 6400 8836

80 77 102 7854 5929 10404

81 80 90 7200 6400 8100

82 78 99 7722 6084 9801

83 83 102 8466 6889 10404

84 71 68 4828 5041 4624

85 82 93 7626 6724 8649

86 99 96 9504 9801 9216

87 99 96 9504 9801 9216

88 78 99 7722 6084 9801

89 80 79 6320 6400 6241

90 75 101 7575 5625 10201

91 89 102 9078 7921 10404

92 74 100 7400 5476 10000

Page 106: PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP PEMBIASAAN AKHLAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3116/1/AI IDA... · pembiasaan akhlak karimah siswa dan korelasi tersebut

89

93 94 107 10058 8836 11449

94 88 111 9768 7744 12321

95 86 98 8428 7396 9604

96 90 94 8460 8100 8836

97 82 101 8282 6724 10201

98 75 83 6225 5625 6889

99 79 87 6873 6241 7569

100 56 73 4088 3136 5329

101 85 97 8245 7225 9409

102 88 94 8272 7744 8836

103 68 92 6256 4624 8464

104 83 97 8051 6889 9409

105 78 80 6240 6084 6400

106 85 100 8500 7225 10000

107 83 101 8383 6889 10201

108 82 96 7872 6724 9216

109 85 96 8160 7225 9216

110 92 87 8004 8464 7569

111 82 86 7052 6724 7396

112 85 101 8585 7225 10201

113 77 93 7161 5929 8649

114 67 75 5025 4489 5625

115 85 66 5610 7225 4356

116 70 95 6650 4900 9025

117 71 92 6532 5041 8464

118 82 87 7134 6724 7569

119 68 89 6052 4624 7921

120 76 88 6688 5776 7744

121 75 90 6750 5625 8100

122 75 77 5775 5625 5929

123 70 89 6230 4900 7921

124 76 95 7220 5776 9025

125 89 88 7832 7921 7744

Jumlah∑X ∑Y ∑XY ∑X2 ∑Y2

9936 11518 919578 798946 1071416

222...

..

XYNXXN

YXXYNxy

22811511071416.125.6993798946.125

11518.9936919578.125

132664324133927000.9872409699868250

114442848114947250

Page 107: PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP PEMBIASAAN AKHLAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3116/1/AI IDA... · pembiasaan akhlak karimah siswa dan korelasi tersebut

90

1262676.1144154

504402

4446957961.1

504402

98922.1201954

504402

cukupsedang /41965,0

.....42,0

Dengan analisis di atas, rxy menunjukkan bahwa Pendidikan Agama

Islam sangat berpengaruh terhadap pembiasaan akhlak karimah siswa dalam

kehidupan sehari-hari meskipun hasil dari pengaruh tersebut sedang atau

cukup dengan rxy = 0,42 yang berada pada rentang 0,40 – 0,70 berarti lebih

besar dari pada rtabel (rtabel 5 % 0,195 dan rtabel 1 % 0,254).

Hipotesis akan diterima jika bukti-bukti yang dihasilkan dalam

penelitian itu benar dan akan ditolak jika tidak benar. Penolakan dan

penerimaan hipotesa tergantung pada penyelidikan dari bukti-bukti yang

dikumpulkan selama penelitian. Jadi (Hipotesis Nol) Ho, yaitu “tidak ada

pengaruh antara Pendidikan Agama Islam terhadap pembiasaan akhlak

karimah siswa ditolak karena terbukti bahwa Pendidikan Agama Islam

berpengaruh terhadap pembiasaan akhlak karimah siswa.

Maka (Hipotesis Alternatif) Ha yang diajukan penulis di dalam

perumusan masalah “Bagaimana pengaruh Pendidikan Agama Islam terhadap

pembiasaan akhlak karimah siswa” diterima, karena terbukti bahwa

Pendidikan Agama Islam berpengaruh terhadap pembiasaan akhlak karimah

dengan rxy (0,42) lebih besar dari pada rtabel.

Page 108: PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP PEMBIASAAN AKHLAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3116/1/AI IDA... · pembiasaan akhlak karimah siswa dan korelasi tersebut

91

E. Interpretasi Data

Telah diketahui dari hasil uji hipotesis di atas bahwa Pendidikan

Agama Islam berpengaruh signifikan terhadap perilaku siswa dengan rxy

(0,42) lebih besar dari pada rtabel.

Dari penelitian atau uji hipotesis yang dilakukan, penulis menemukan

beberapa faktor pendukung dan faktor penghambat sehingga penelitian ini

mendapatkan korelasi positif sedang atau cukup. Faktor-faktor pendukung

tersebut adalah:

1. Sebagian besar siswa sudah bisa membaca al-Quran sesuai dengan kaidah

pembacaannya dan ilmu tajwidnya.

2. Siswa senantiasa shalat berjamaah setiap waktu

3. Siswa selalu berdoa ketika akan melakukan suatu pekerjaan

4. Siswa senantiasa bersikap baik dan berkata jujur terhadap orang tua, guru,

dan sesama, terbukti bahwa Siswa selalu berbicara dengan bahasa yang

santun dan lembut, selalu ramah dan memberi salam ketika bertemu guru.

5. Siswa selalu memperhatikan ketika guru menerangkan pelajaran agama

Islam.

6. Siswa senantiasa membawa al-Quran setiap mengikuti kajian mingguan

7. Sedikitnya siswa yang melakukan pelanggaran

8. Siswa terbiasa belajar setiap malam dan setelah shalat subuh

9. Siswa senantiasa sabar dan berdoa ketika mendapatkan musibah dan

cobaan.

10. Keberanian siswa dalam menegakkan kebenaran frekuensinya sangat

tinggi.

11. Kepedulian siswa terhadap orang yang membutuhkan pertolongan sangat

tinggi terbukti bahwa siswa senantiasa membantu orang yang

membutuhkan bantuannya, selalu membantu teman yang kesulitan dan

mempunyai masalah.

12. Seluruh Siswa dari kelas I sampai kelas III SMK Khazanah Kebajikan

menyenangi pelajaran agama dan pelajaran akhlak.

Page 109: PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP PEMBIASAAN AKHLAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3116/1/AI IDA... · pembiasaan akhlak karimah siswa dan korelasi tersebut

92

Faktor-faktor pendukung di atas bermanfaat terhadap penelitian yang

dilakukan walaupun kecil Sehingga korelasi yang didapatkan berpengaruh

posistif. Faktor pendukung ini tidak terlepas dari keadaan lingkungan yang

sangat mendukung karena siswa berada di dalam lingkungan pesantren dan

senantiasa berada dibawah pengawasan pengurus dan pembimbing serta orang

tua.

Adapun faktor penghambatnya adalah:

1. Banyaknya siswa yang kesulitan dalam mempelajari ilmu tajwid dan

menghapal ayat-ayat al-Qur’an.

2. Kurangnya keseriusan siswa dalam mengikuti kajian mingguan karena

kebanyakan siswa hanya satu kali saja yang mengikuti kajian dalam satu

minggu, seharusnya siswa minimal 4 kali mengikuti kajian dalam satu

minggu.

3. Sedikitnya siswa yang membaca al-Qur’an dan mengulangi pelajaran

setelah shalat subuh.

4. Masih banyaknya siswa yang terlambat melaksanakan shalat subuh

berjamaah.

5. Masih banyaknya siswa yang bersikap masa bodo dan membiarkan teman

yang mencontek ketika ulangan harian.

6. Masih adanya siswa yang diam dan tidak melakukan apa-apa ketika ada

teman yang bersikap tidak baik terhadap teman yang lain.

7. Masih banyaknya siswa yang belajar ketika ada tugas dari guru saja.

8. Hampir semua siswa pernah terlambat masuk kelas untuk belajar.

9. Masih adanya siswa yang terpaksa menjalankan disiplin karena takut

pointnya berkurang.

Dari faktor-faktor penghambat di atas perlu adanya perhatian yang

serius dari semua pihak baik itu guru-guru SMK Khazanah Kebajikan,

pengurus yayasan Khazanah Kebajikan dan pembina kegiatan harian di

Yayasan serta para orang tua siswa.

Dalam menjawab landasan teori yang di kemukakan pada bab

sebelumnya bahwa pembelajaran akhlak mempunyai pengaruh yang sangat

Page 110: PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP PEMBIASAAN AKHLAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3116/1/AI IDA... · pembiasaan akhlak karimah siswa dan korelasi tersebut

93

besar terhadap prilaku siswa, karena Pendidikan Agama Islam turut

mematangkan kepribadian manusia dan mempunyai hubungan yang tidak

dapat dipisahkan dengan perilaku seseorang. Di dalam proses interaksi sosial

akhlak mulia selalu menjadi ukuran dan menjadi bagian penting dalam

mengukur kepribadian seseorang.

Landasan teori tersebut dapat diterima karena ada faktor pendukung

dari siswa dan hasil hipotesisnya berada di dalam korelasi signifikan. Hal ini

menunjukan bahwa pembelajaran akhlak ada pengaruhnya terhadap perilaku

siswa, dengan demikian bahwa Pendidikan Agama Islam berpengaruh

terhadap pembiasaan akhlak karimah siswa. Hasil ini sudah sesuai dengan

rumusan masalah yang diajukan oleh penulis pada bab sebelumya.

Untuk menginterpretasikan hasil korelasi antara pelaksanaan

Pendidikan Agama Islam dengan pembiasaan akhlak karimah siswa kelas I

sampai III SMK Khazanah Kebajikan Pondok Cabe Ilir, penulis menggunakan

dua cara, yaitu:

1. Interpretasi Secara Kasar/Sederhana

Dari perhitungan rxy di atas ternyata angka korelasi antara variabel X

(Pendidikan Agama Islam) dengan variabel Y (pembiasaan akhlak

karimah siswa) tidak bertanda negatif. Hal ini berarti antara dua variabel

tersebut terdapat korelasi positif (korelasi yang berjalan searah). Karena

Pendidikan Agama Islam di SMK Khazanah Kebajikan yang dilaksanakan

dengan baik dan berkesinambungan, ternyata berpengaruh positif terhadap

pembiasaan akhlak karimah siswa.

Dengan memperhatikan besarnya rxy yang di dapatkan yaitu 0,41965

(dibulatkan menjadi 0,42), hasil penelitian ini berada pada rentang 0,40-

0,70, berarti korelasi positif sedang atau cukup antara variabel X dan Y.

2. Interpretasi dengan menggunakan tabel nilai “r” Product Moment

Untuk mengetahui signifikansi rxy melalui tabel “r” Product

Moment, langkah pertama yang harus ditempuh adalah dengan mencari df

(degree of freedom) atau derajat bebasnya terlebih dahulu. Dalam

penelitian ini, objek yang diteliti sebanyak 125 orang, berarti N = 125.

Page 111: PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP PEMBIASAAN AKHLAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3116/1/AI IDA... · pembiasaan akhlak karimah siswa dan korelasi tersebut

94

Dengan demikian df-nya adalah df = N - 2 = 125 – 2 = 123. Karena df 123

tidak ditemukan dalam tabel, maka digunakan angka yang mendekatinya

yaitu angka 100.

Dengan df sebesar 100 diperoleh rtabel pada taraf signifikansi 5%

sebesar 0,195 sedangkan pada taraf signifikansi 1% diperoleh rtabel sebesar

0,254 ternyata rxy lebih besar dari pada rtabel. Karena rxy lebih besar dari

pada rtabel, maka Ho (Hipotesis Nol) ditolak dan Ha (Hipotesis Alternatif)

yang diajukan penulis di muka diterima. Dengan demikian berarti bahwa

terdapat pengaruh antara Pendidikan Agama Islam terhadap pembiasaan

akhlask karimah siswa SMK Khazanah Kebajikan Pondok Cabe Ilir.

Page 112: PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP PEMBIASAAN AKHLAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3116/1/AI IDA... · pembiasaan akhlak karimah siswa dan korelasi tersebut

95

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Aktifitas Pendidikan Agama Islam di SMK Khazanah Kebajikan

diintegrasikan dengan aktifitas yang ada di Yayasan Khazanah Kebajikan

yaitu berupa aktifitas pendidikan kegiatannya meliputi: kajian al-Qur’an,

aqidah, akhlak dan masail fiqhiyah setiap hari setelah shalat maghrib,

aktifitas harian berupa shalat berjamaah, shalat tahajjud, shalat dhuha,

dialog keagamaan dan sebagainya. Aktifitas tersebut tidak mudah dan

mulanya terasa amat berat bagi siswa, karena metode yang diterapkan oleh

guru dan pengurus yayasan dengan menggunakan metode pembiasaan,

latihan, diskusi, ceramah, dan demontrasi. Sehingga siswa merasa terbiasa

maka siswapun merasakan ringan dalam melaksanakan semua aktifitas

tersebut. Dengan adanya aktifitas tersebut yang dilaksanakan di dalam

kelas dan diluar kelas itu berpengaruh positif terhadap karakter dan akhlak

siswa.

2. Pembiasaan akhlak karimah siswa SMK Khazanah Kebajikan yang

dilakukan melalui Pendidikan Agama Islam ini terbukti berpengaruh

positif yang signifikan dengan hasil rxy 0,42 pengaruh tersebut berada pada

rentang sedang atau cukup karena hasil tersebut berada pada kisaran antara

0,40 – 0,70 pada indeks korelasi product moment.

Page 113: PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP PEMBIASAAN AKHLAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3116/1/AI IDA... · pembiasaan akhlak karimah siswa dan korelasi tersebut

96

B. Saran

Melihat hasil dari penelitian yang telah diperoleh, ada beberapa saran

yang ingin penulis kemukakan disini, yaitu:

1. Untuk staf pengajar di SMK dan Pengurus Yayasan Khazanah Kebajikan

Pondok Cabe Ilir, hendaknya meningkatkan dan menjalankan kegiatan

yang sudah ada di dalam program sekolah khususnya SMK dan Yayasan

karena kegiatan dan program selama ini sangat positif dan bermanfaat.

Selain itu, kegiatan tersebut perlu dievaluasi secara konsisten oleh guru

dan pengurus Yayasan agar dapat diketahui letak kekurangan dan

kelemahannya sehingga dapat diperbaiki dan ditindaklanjuti.

2. Kepada para Wali Kelas yang notabenenya bertindak sebagai penanggung

jawab terhadap Siswa-siswinya yang masih dalam masa bimbingan di

kelas ataupun di luar kelas, hendaknya lebih tegas terhadap siswa-siswinya

ketika sedang melaksanakan kegiatan yang ada. Karena tidak dipungkiri

bahwa ada saja siswa yang kurang semangat dan kurang serius dalam

mengikuti kegiatan tersebut, dan harus dilakukan pemeriksaan agar

siswanya terkontrol dengan baik.

3. Kepada tenaga kependidikan lainnya tak terkecuali para karyawan

diharapkan dapat memberikan kontribusi positif terhadap siswa-siswi dan

dapat membantu memberikan suasana yang harmonis dengan budi pekerti

yang baik guna membentuk moral peserta didik dilingkungan sekolah dan

diluar sekolah karena jika menginginkan siswa-siswnya berperilaku baik

maka harus dimulai dari diri seorang pengajar dan pembimbing, karena

guru atau pembina bukan hanya sebagai pengajar dan pembimbing saja

tetapi ia juga bertugas sebagai pendidik.

4. Berdasarkan fakta yang ada dari faktor penghambat pada bab sebelumnya,

ada beberapa point yang sangat penting untuk diperhatikan yaitu:

a. Banyaknya siswa yang kesulitan dalam mempelajari ilmu tajwid dan

menghapal ayat-ayat al-Qur’an

b. Kurangnya keseriusan siswa dalam mengikuti kajian mingguan karena

kebanyakan siswa hanya satu kali saja yang mengikuti kajian dalam

Page 114: PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP PEMBIASAAN AKHLAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3116/1/AI IDA... · pembiasaan akhlak karimah siswa dan korelasi tersebut

97

satu minggu seharusnya siswa minimal 4 kali mengikuti kajian dalam

satu minggu.

c. Banyaknya siswa yang tidur lagi setelah shalat subuh.

d. Sedikitnya siswa yang membaca al-Qur’an dan mengulang pelajaran.

e. Masih banyaknya siswa yang terlambat melaksanakan shalat subuh

dan shalat fardlu berjamaah

f. Masih banyaknya siswa yang bersikap masa bodo dan membiarkan

teman yang mencontek ketika ulangan harian.

g. Masih banyaknya siswa yang malas belajar, belajar hanya ketika ada

tugas dari guru dan menjelang ujian saja.

h. Masih adanya siswa yang terpaksa menjalankan disiplin karena takut

pointnya berkurang.

Faktor-faktor penghambat di atas, perlu perhatian yang serius dari

semua pihak baik itu guru SMK Khazanah Kebajikan, pengurus Yayasan dan

pembina kegiatan harian Yayasan serta para orang tua siswa. Karena hal

tersebut sangat fatal apabila tidak segera dilakukan pemeriksaan terhadap

siswa yang mendapatkan kesulitan tersebut, dan perlu juga adanya bimbingan

yang intensif kepada siswanya langsung, dan dilakukan pula pemantauan

secara berkesinambungan oleh semua pihak.

Page 115: PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP PEMBIASAAN AKHLAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3116/1/AI IDA... · pembiasaan akhlak karimah siswa dan korelasi tersebut

98

DAFTAR PUSTAKA

Azyumardi Azra, Esei-Esei Intelektual Muslim dan Pendidikan Islam, Jakarta:Logos Wacana Ilmu, Cet. I, 1998.

_____, Pendidikan Islam Tradisi dan Modernisasi Menuju Millenium Baru,Jakarta: Logos Wacana Ilmu, Cet. I, 1999.

Abu al-Ghifari, Romantika Remaja, Bandung: Mujahid Press, Cet. VIII, 2004.

Ahmad D. Marimba, Pengantar Filsafat Pendidikan Agama, Bandung: PT. Maaf,Cet. VIII, 1987.

Al-Ghazali, Ihya’ Ulumuddin, Semarang: Maktabah wa Mathba’ah Toha Putera,jilid I, tt.

_____, Ayyuha al-Walad, Surabaya: Al-Hurmain, tt.

A. Malik Fadjar, Reorientasi Pendidikan Islam, Jakarta: Fajar Dunia, Cet. I, 1999.

Armai Arief, Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam, Jakarta: CiputatPers, 2002.

Abu Hamid Muhammad al-Ghazali, Ihya’ ‘Ulum ad-Din, Beirut: Dar Al-Fikr,jilid III, 1989.

Ali Issa Othman, Manusia Menurut al-Ghazali, (terj.), Anas Mahyuddin dari judulasli The Concept of Man in Islam in The Writings of Al-Ghazali, Bandung:Pustaka, Cet. I, 1981.

Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: PT Rajawali Press, Cet.XIV, 2004.

Amirul Hadi-Haryono, Metodologi Penelitian Pendidikan 2, Bandung: PustakaSetia, 1999.

Alisuf Sabri, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, Cet. I, 1999.

Departemen Agama RI, Ilmu Pendidikan Agama Islam, Jakarta: ProyekPembinaan Perguruan Tinggi Agama/IAIN di Jakarta, Ditjen BinbagaIslam 1982/1983.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kurikulum Pendidikan Dasar, Jakarta:Dirjen Dikdasmen, 1993.

Page 116: PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP PEMBIASAAN AKHLAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3116/1/AI IDA... · pembiasaan akhlak karimah siswa dan korelasi tersebut

99

Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, Jakarta: PT. Dana BhaktiWakaf, 1995.

Dewan Redaksi, Ensiklopedi al-Qur’an Dunia Islam Modern, Yogyakarta: PT.Dana Bhakti Prima Yasa, 2002.

Dewan Editor, Ensiklopedi Tematis Dunia Islam, Jakarta: PT. Ichtiar Baru VanHoeve, Volume III.

Hasan Langgulung, Beberapa Pemikiran tentang Pendidikan Islam, Bandung: Al-Ma’arif, 1980.

Harun Nasution dkk, Ensiklopedi Islam Indonesia, Jakarta: Djambatan, 1992.

Hasbi Ash-Shiddieqy, al-Islam, Jakarta: Bulan Bintang, Cet. III, 1969.

Hamzah Ya’kub, Ethika Islam, Bandung: CV. Diponogoro, Cet. VI, 1993.

Imam al-Ghazali, Ihya’ ‘Ulumiddin (Terj). Semarang: CV. Asy Syifa’ , jilid V,2003.

Louis Ma’luf, al-Munjid fi al-Lughah wa al-I’lam, Beirut: Dar al-Masyriq, Cet.XXVIII, 1989.

Moh. Ardani, Nilai-Nilai Akhlak/Budi Pekerti Dalam Ibadat, Jakarta: CV. KaryaMulia, Cet. I, 2001.

M. Arifin, Hubungan Timbal balik Pendidikan Agama Islam Di LingkunganSekolah dan Keluarga, Jakarta: Bulan Bintang, Cet. IV, 1978.

M. Arifin, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara, Cet. I, 1982.

Muhaimin dan Abdul Mujib, Pemikiran Pendidikan Islam, Bandung: TrigendaKarya, 1993.

Muhammad Natsir, Kapita Selekta, Bandung: Van Hoeve, 1965.

M. Quraish Shihab, Membumikan Al-Qur’an, Bandung: Mizan, Cet. XI, 1995.

Mahfudz Shalahuddin, Metodologi Pendidiklan Agama, Surabaya: PT. Bina Ilmu,Cet. I, 1987.

Nur Uhbiyati, Ilmu Pendidikan Islam I, Bandung: Pustaka Setia, 1997.

Nana Syaodih, Pengembangan Kurikulum, Teori dan Praktek, Bandung: RemajaRosdakarya, Cet. I, 1997.

Page 117: PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP PEMBIASAAN AKHLAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3116/1/AI IDA... · pembiasaan akhlak karimah siswa dan korelasi tersebut

100

Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: Pusat PengembanganDan Pembinaan Bahasa Indonesia. PN. Balai Pustaka, 1985.

Rahmat Djatmika, Sistem Etika Islami, Jakarta: Pustaka Panjimas, 1996.

Syafari Soma dan Hajarudin, Menanggulangi Remaja Kriminal, Islam sebagaiAlternatif, Bogor: CV. Bintang Tsurayya, 1995.

Syahminan Zaini dan Murni Ali, Pendidikan Anak dalam Islam, Jakarta: KalamMulia, Cet. III, 2004.

Sudjana, Metode Statistik, Bandung: Tarsito, Cet. VI, 1996.

Yunahar Ilyas, Kuliah Akhlak, Yogyakarta: LPPI, Cet. I, 1999.

Zakiyah Darajat, Pendidikan Agama dalam Pembinaan Mental, Jakarta: BulanBintang, 1975.

Zakiah Darajat, Ilmu Pendidikan Agama Islam, Jakarta: Bumi Aksara, Cet. II,1992

Zakiya Daradjat, Ilmu Jiwa Agama, Jakarta: Bulan Bintang, Cet. XVI, 2003.

Zuhairini, Metodik Khusus Pendidikan Agama Islam, Surabaya: Usaha Nasional,Cet. II, 1978.

http://www.Mubarok. Institute.Blogspot.com