pengaruh pencemaran udara terhadap pertumbuhan

17

Click here to load reader

Upload: novie-ryantii

Post on 12-Aug-2015

309 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

...

TRANSCRIPT

Page 1: Pengaruh Pencemaran Udara Terhadap Pertumbuhan

PENGARUH PENCEMARAN UDARA TERHADAP PERTUMBUHAN

NAMA                               : DWI NUR EVAINI

NIM                                    : 4122111028

Page 2: Pengaruh Pencemaran Udara Terhadap Pertumbuhan

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Udara sangatlah berkaitan dengan kelangsungan semua organisme yang ada dimuka bumi

ini. Udara merupakan campuran gas yang terdapat pada lapisan yang mengelilingi bumi.

Komposisi campuran gas tersebut tidak terlalu konstan, komponen yang konsentrasinya paling

bervariasi adalah air dalam bentuk uap dan karbondioksida (CO2) (Latunra, 2011).

Pencemaran udara berarti hadirnya satu atau beberapa kontaminan di dalam udara

atmosfir di luar, seperti debu, gas, kabut, bau-bauan, asap atau debu dalam kuantitas yang

banyak dengan berbagai sifat sehingga dapat menimbulkan gangguan-gangguan terhadap

kehidupan manusia, tumbuhan ataupun hewan (Latunra, 2011).

Pencemaran udara merupakan salah satu dampak dari banyaknya kegiatan manusia yang

tidak bersahabat dengan alam yang biasanya disebabkan oleh limbah hasil buangan kendaraan

bermotor. Untuk lebih mengetahui dampak negatif dari adanya pencemaran udara maka

dilakukanlah percobaan ini.

I.2 Tujuan percobaan

Tujuan diadakannya percobaan ini adalah untuk mengetahui pengaruh gas polutan

terhadap stuktur stomata daun Pterocarpus indicus (angsana).

I.3 Waktu dan Tempat Percobaan

Page 3: Pengaruh Pencemaran Udara Terhadap Pertumbuhan

Praktikum ini dilaksanakan pada hari Selasa, 3 Mei 2011, pukul 14.00-16.00 WITA.

Bertempat di Laboratorium Botani, Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan

Alam, Universitas Hasanuddin, Makassar.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Pencemaran udara didefinasikan sebagai terdapatnya gas,cairan atau zat serta bau-bauan

yang terkandung di bahan-bahan tersebut terdapat di udara dan memberi kesan negative  kepada

makhluk hidup yang ada di muka bumi seperti manusia, tumbuhan dan hewan. Ini disebabkan

karena bahan-bahan tersebut akan masuk ke tubuh manusia sistem pernafasan dengan cara

menyekat pengaliran oksigen ke seluruh tubuh, hal ini dapat menimbulkan berbagai penyakit.

Bukan hanya manusia yang akan mendapat dampat yang negatif tetapi tumbuhan dan hewan juga

( Marjono, 2011).

Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau biologi di

atmosfer yang dapat membahayakan kehidupan makhluk hidup, mengganggu dan kenyamanan,

atau merusak properti. Pencemaran udara dapat ditimbulkan oleh sumber-sumber alami maupun

kegiatan manusia. Beberapa definisi gangguan fisik pembongkaran polusi suara, panas, radiasi

atau polusi cahaya dianggap sebagai polusi udara ( sifat alami udara mengakibatkan dampak

pencemaran udara dapat langsung pajaknya dan lokal, regional, maupun global (Simpons, 1890).

Klasifikasi pencemaran udara  dibagi atas 2 yaitu (Simpons, 1890):

a.       Pencemaran udara primer

Page 4: Pengaruh Pencemaran Udara Terhadap Pertumbuhan

Pencemaran udara secara primer adalah adanya penghasilan sulfur monoksida dan karbon

monoksida akibat proses pembakaran atau dengan kata lain pencemaran primer adalah substansi

pencemaran udara yang ditimbulkan langsung dari sumber pencemaran. Contohnya  Karbon

monoksida yang berasal dari kawasan industri.

b.      Pencemaran udara sekunder

Pencemaran udara sekunder adalah tindak balas dari belerang dioksida yang bergabung

dan membentuk gas-gas regular tidak oleh makhluk hidup yang ada dimuka bumi atau dengan

kata lain pencemaran sekunder adalah substansi pencemaran yang terbentuk dari reaksi

pencemar-pencemar primer di atmosfer. Contohnya adalah pembentukan ozon dari efek rumah

kaca.

Atmosfer merupakan sebuah sistem yang kompleks, dinamik, dan sederhana. Tetapi

akhir-akhir ini keadaan atmosfer sangat memprihatikan karena banyak pencemaran udara dan

hubungannya dengan terjadinya pemanasan global, perubahan iklim dan deplesi ozon di

stratosfer semakin meningkat (Salisburi, dkk, 1995).

            Kondisi udara di dalam  atmosfer tidak pernah ditemukan dalam keadaan bersih,

melainkan sudah tercampur dengan gas-gas lain dan partikulat-partikulat yang tidak kita

perlukan. Gas-gas dan partikulat-partikulat yang berasal dari aktivitas alam dan juga yang

dihasilkan dari aktivitas manusia ini terus-menerus masuk ke dalam udara dan

mengotori/mencemari udara di lapisan atmosfer khususnya lapisan troposfer (Campbell, dkk,

2003).

Berikut adalah sumber- sumber penyebab terjadinya pencemaran udara yaitu ( Anonim,

2011):

1.         Kegiatan Manusia, terdiri atas:

Page 5: Pengaruh Pencemaran Udara Terhadap Pertumbuhan

         Transportasi, dengan adanya transportasi seperti mobil, motor dan semacamnya yang

mengeluarkan sisa-sisa oksigen yang berupa zat-zat monoksida yang berbentuk polutan akan

mengakibatkan polusi udara. Semakin banyak transportasi yang menggunakan bahan bakar

dalam hal ini mesin akan semakin meningkat pula terjadinya pencemaran udara.

         Industri, dengan adanya indukstri seperti halnya pabrik-pabrik yang tidak menampung

limbahnya maka akan meningkatkan terjadinya pencemaran udara.

         Pembangkit listrik, dengan uap atau asap dari pembangkit listrik akan memicu adanya

pencemaran uadara

         Pembakaran, dengan mengadakan pembakaran yang berlebihan akan mengakibatkan kandungan

monoksida dan karbon diaksida akan meningkat

2.      Sumber Alami

         Gunung berapi, dengan adanya gunung merapi secara tidak langsung jumlah kandung

monoksida dan karbon dioksida akan bertambah dan mengakibatkan terjadinay pencemaran

udara.

         Nitrifikasi dan denitrifikasi biologi, dengan adanya nutrifikasi akan mengakibatkan kemampuan

dari tanaman untuk menyerap karbon dioksida yang ada tidak terpenuhi.

3.      Sumber-sumber lain, selain dengan cara alami dan tingkah laku manusia adanya pencemaran

udara disebabkan juga oleh ( Marjono, 2011):

         Transportasi amonia

         Kebocoran Tangki klor

         Timbulan gas metana dari lahan uruk / Tempat pembuangan sampah

Jenis- jenis dari zat yang mengakibatkan terjadi pencemaran udara yaitu ( Salisbury, dkk,

1995):

Page 6: Pengaruh Pencemaran Udara Terhadap Pertumbuhan

1. Particulate Matter (PM)

Penelitian epidemiologis pada manusia dan model pada hewan menunjukan PM10

(termasuk di dalamnya partikulat yang berasal dari diesel/DEP) memiliki potensi besar merusak

jaringan tubuh. Data epidemiologis menunjukan peningkatan kematian serta

eksaserbasi/serangan yang membutuhkan perawatan rumah sakit tidak hanya pada penderita

penyakit paru (asma, penyakit paru obstruktif kronis, pneumonia), namun juga pada pasien

dengan penyakit kardiovaskular/jantung dan diabetes.

2. Ozon

Ozon merupakan oksidan fotokimia penting dalam trofosfer. Terbentuk akibat reaksi

fotokimia dengan bantuan polutan lain seperti NOx, dan Volatile organic compounds. Pajanan

jangka pendek/akut dapat menginduksi inflamasi/peradangan pada paru dan menggangu fungsi

pertahanan paru dan kardiovaskular. Pajanan jangka panjang dapat menginduksi terjadinya asma,

bahkan fibrosis paru. Penelitian epidemiologis pada manusia menunjukan pajanan ozon yang

tinggi dapat meningkatkan jumlah eksaserbasi/serangan asma.

3. NOx dan Sox

NOx dan SOx merupakan co-pollutants yang juga cukup penting. Terbentuk salah

satunya dari pembakaran yang kurang sempurna bahan bakar fosil. Penelitian epidemologi

menunjukan pajanan NO2,SO2 dan CO meningkatkan kematian/mortalitas akibat penyakit

kardio-pulmoner (jantung dan paru) serta meningkatkan angka perawatan rumah sakit akibat

penyakit-penyakit tersebut.

Dampak-dampak yang ditimbulkan oleh pencemaran udara dalam kehidupan sehari-hari

(Salisbury, dkk, 1995):

1.      Dampak terhadap manusia

Page 7: Pengaruh Pencemaran Udara Terhadap Pertumbuhan

Substansi pencemar yang terdapat di udara dapat masuk ke dalam tubuh melalui sistem

pernapasan. Jauhnya penetrasi zat pencemar ke dalam tubuh bergantung kepada jenis pencemar.

Partikulat berukuran besar dapat tertahan di saluran pernapasan bagian atas, sedangkan partikulat

berukuran kecil dan gas dapat mencapai paru-paru. Dari paru-paru, zat pencemar diserap oleh

sistem peredaran darah dan menyebar ke seluruh tubuh.

2. Dampak terhadap tanaman

Tanaman yang tumbuh di daerah dengan tingkat pencemaran udara tinggi dapat

terganggu pertumbuhannya dan rawan penyakit, antara lain klorosis, nekrosis, dan bintik hitam.

Partikulat yang terdeposisi di permukaan tanaman dapat menghambat proses fotosintesis.

Hujan asam

PH biasa air hujan adalah 5,6 karena adanya CO2 di atmosfer. Pencemar udara seperti SO2 dan

NO2 bereaksi dengan air hujan membentuk asam dan menurunkan pH air hujan. Dampak dari

hujan asam ini antara lain : mempengaruhi kualitas air permukaan, merusak tanaman dan

melarutkan logam-logam berat yang terdapat dalam tanah sehingga mempengaruhi kualitas air

tanah dan air permukaan.

BAB III

METODE PERCOBAAN

III. 1 Alat

Alat yang digunakan dalam percobaan ini adalah mikroskop dan objek glass

III. 2 Bahan

Page 8: Pengaruh Pencemaran Udara Terhadap Pertumbuhan

Bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah Mimusops elengi (daun tanjung)

Chrysalidocarpus litescens (daun palem kuning), Swietenia macrophylla (daun mahoni)

Pterocarpus indicus (daun angsana) yang berada di pinggiran kota dan pusat kota, kutex bening,

tissue roll, air dan selotip bening.

III. 3 Cara Kerja

Prosedur kerja dari percobaan ini adalah :

1.      Sampel daun tumbuhan dari pinggiran kota dan pusat kota dibersihkan dengan tissu.

2.      Sampel daun yang telah dibersihkan dolesi dengan kutex di bawah permukaan daun.

3.      Setelah kutex agak kering daun ditutup dengan menggunakan selotip bening.

4.      Setelah agak lama, selotip bening diangkat dan ditempelkan pada kaca objek glass kemudian

diamati di bawah mikroskop

5.      Amati dan gambar hasil yang didapat.

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

IV.1 Hasil

Tabel Pengamatan Stomata pada daun Pterocarpus indicus (angsana).

Perbedaan Daun di pinggiran kota Daun di pusat kota

Bentuk stomata Berukuran besar Berukuran kecil

Warna Tidak terdapat warna hitam Terdapat kehitaman pada stomata

Page 9: Pengaruh Pencemaran Udara Terhadap Pertumbuhan

pada stomataIV.2 Pembahasan

            Polusi atau pencemaran lingkungan menyebabkan berubahnya tatanan lingkungan oleh

kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat

tertentu yang menyebabkan lingkungan tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Zat atau

bahan yang dapat mengakibatkan pencemaran disebut polutan. Suatu zat dikatakan sebagai

polutan bila keberadaannya dapat menyebabkan kerugian terhadap makhluk hidup. Contohnya,

karbon dioksida dengan kadar 0,033% di udara berfaedah bagi tumbuhan, tetapi bila lebih tinggi

dari 0,033% dapat memberikan efek merusak.

Pada percobaan ini, digunakan daun Pterocarpus indicus (angsana) dimana daun angsana

ini diambil pada tempat yang berbeda yaitu di pusat kota dan di pinggiran kota sehingga daun

tersebut ada yang berpolusi dan ada yang tidak berpolusi. Digunakan dua daun yang diambil di

tempat yang berbeda supaya kita dapat melihat perbedaan antara bentuk stomata pada daun yang

berpolusi dan tidak terkena polusi. Dimana sebelum diamati di bawah mikroskop kedua daun

tersebut dibersihkan terlebih dahulu kemudian diolesi dengan kutex bening kemudian diletakkan

selotip bening diatasnya. Hal ini bertujuan untuk mengambil bagian epidermis bawah daun yang

akan diamati bentuk stomatanya.

Berdasarkan hasil pengamatan, diperoleh bahwa pada daun yang diambil di pusat kota

memiliki bentuk stomata yang berukuran kecil serta terdapat warna hitam disekitar stomata

(berpolusi tinggi). Hal ini disebabkan oleh banyaknya karbon monoksida (CO) yang berasal dari

luar selain itu adapula debu yang menutupi stomata sehingga bentuk stomatanya menjadi kecil.

Gas karbon monoksida (CO) merupakan gas tidak berwarna dan tidak berbau, bersifat racun,

merupakan hasil pembakaran yang tidak sempurna dari bahan buangan mobil, motor dan mesin

letup. Gas CO dalam udara murni berjumlah 0,03%. Bila melebihi toleransi dapat mengganggu

Page 10: Pengaruh Pencemaran Udara Terhadap Pertumbuhan

pernapasan. Selain itu, gas CO yang terlalu berlebihan di bumi dapat mengikat panas matahari

sehingga suhu bumi panas. Sedangkan pada daun yang diambil di pinggiran kota memiliki

bentuk stomata yang berukuran besar karena kurangnya karbon monoksida yang menempel dan

menutupi permukaan daun.

Melihat perbedaan dari kedua daun tersebut menunjukkan perbandingan laju fotosintesis

antara daun yang berpolusi dan tidak berpolusi berbeda yang mana daun berpolusi memilik laju

fotosintesis yang rendah sedangkan pada daun yang tidak berpolusi laju fotosintasisnya tinggi.

            Selain itu, perbedaan lainnya antara daun yang terkena polusi dengan daun yang tidak

berpolusi yaitu terlihat dari warna daunnya dimana pada daun yang berpolusi berwarna hijau

kehitaman. Warna hijau kehitaman ini menunjukkan banyaknya karbon monoksida (CO), selain

itu adapula zat-zat lain yang berasal dari lingkungan yang berupa SO2 dan NO2. Kedua partikel

ini bersama dengan partikel cair membentuk embun, membentuk awan dekat tanah yang dapat

mengganggu pernapasan yang menempel di permukaan daun, sedangkan daun yang tidak

berpolusi berwarna hijau muda.

Stomata merupakan celah atau lubang pada daun sebagai tempat masuknya cahaya untuk

proses fotosintesis. Fotosintesis merupakan suatu proses pembentukan zat makanan atau energi

yaitu glukosa yang dilakukan tumbuhan, alga, dan beberapa jenis bakteri dengan menggunakan

zat hara, karbondioksida, dan air serta bantuan energi cahaya matahari. Hubungan antara stomata

dengan fotosintesis yaitu bahwa proses fotosintesis berlangsung didaun dengan bantuan sinar

matahari, sedangkan stomata terdapat di daun pula yang merupakan lubang masuknya cahaya

matahari serta suatu senyawa-senyawa (misalnya CO, NO2, SO2). Sehingga dapat disimpulkan

bahwa tanpa adanya stomata maka proses fotosintesis tidak akan berjalan dengan baik.

BAB V

Page 11: Pengaruh Pencemaran Udara Terhadap Pertumbuhan

PENUTUP

V.1 Kesimpulan

            Dari hasil percobaan yang dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa pengaruh dari gas

polutan terhadap struktur stomata menunjukkan bahwa daun yang terdapat di pinggiran kota

memiliki stomata yang besar sedangkan daun yang terdapat pada pusat kota memiliki stomata

yang kecil serta terdapat warna hitam disekitar stomata.

V.2 Saran

            Sebaiknya alat-alat yang ada pada laboratorium harus lebih lengkap lagi terutama

mikroskop sehingga lebih menunjang praktikan selama melakukan praktikum.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2011. Pencemaran Udara. http://id.wikipedia.com, diakses pada tanggal 3 Mei 2011, pukul 20.10 WITA.

Campbell, N. A, J. B. Reece dan L. E. Mitchell, 2003. Biologi. Erlangga, Jakarta.

Latunra, A.I., 2011. Penuntun Praktikum Struktur Perkembangan Tumbuhan II. Universitas Hasanuddin, Makassar.

Marjono, 2008. Jenis Pencemaran Udara. http://id.wikipedia.com, diakses pada tanggal 3 Mei 2011, pukul 20.08 WITA.

Salisbury, F.B. dan C.W. Ross, 1995. Plant Physiology. CBS Publishers and Distributor, India.

Simpson, 1890. Fisiologi Tumbuhan. PT Gramedia, Jakarta.