pengaruh penambahan konsentrasi krim pada ...repository.ub.ac.id/5586/1/irsyadul kholis al...

66
PENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI KRIM PADA ES KRIM PROBIOTIK BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus) DITINJAU DARI VISKOSITAS, DAYA IKAT AIR, KADAR AIR DAN KECEPATAN MELELEH SKRIPSI Oleh : IRSYADUL KHOLIS AL FARUQI 115050107111005 PROGAM STUDI PETERNAKAN FALKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2017

Upload: others

Post on 28-Nov-2020

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI KRIM PADA ...repository.ub.ac.id/5586/1/Irsyadul Kholis Al Faruqi.pdfPENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI KRIM PADA ES KRIM PROBIOTIK BUAH NAGA MERAH (Hylocereus

PENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI

KRIM PADA ES KRIM PROBIOTIK BUAH NAGA

MERAH (Hylocereus polyrhizus) DITINJAU DARI

VISKOSITAS, DAYA IKAT AIR, KADAR AIR DAN

KECEPATAN MELELEH

SKRIPSI

Oleh :

IRSYADUL KHOLIS AL FARUQI

115050107111005

PROGAM STUDI PETERNAKAN

FALKULTAS PETERNAKAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2017

Page 2: PENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI KRIM PADA ...repository.ub.ac.id/5586/1/Irsyadul Kholis Al Faruqi.pdfPENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI KRIM PADA ES KRIM PROBIOTIK BUAH NAGA MERAH (Hylocereus

PENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI

KRIM PADA ES KRIM PROBIOTIK BUAH NAGA

MERAH (Hylocereus polyrhizus) DITINJAU DARI

VISKOSITAS, DAYA IKAT AIR, KADAR AIR DAN

KECEPATAN MELELEH

SKRIPSI

Oleh :

IRSYADUL KHOLIS AL FARUQI

115050107111005

Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh

gelar Sarjana Peternakan Universitas Brawijaya

PROGAM STUDI PETERNAKAN

FALKULTAS PETERNAKAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2017

Page 3: PENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI KRIM PADA ...repository.ub.ac.id/5586/1/Irsyadul Kholis Al Faruqi.pdfPENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI KRIM PADA ES KRIM PROBIOTIK BUAH NAGA MERAH (Hylocereus
Page 4: PENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI KRIM PADA ...repository.ub.ac.id/5586/1/Irsyadul Kholis Al Faruqi.pdfPENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI KRIM PADA ES KRIM PROBIOTIK BUAH NAGA MERAH (Hylocereus

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan pada tanggal 8 Januari 1993 di

Nganjuk, Jawa Timur. Penulis adalah Putra Bapak

Choirul Anwar S.pd, dan Ibu Siti Hanik Kartikawati.

Pendidiikan formal yang pernah ditempuh penulis adalah

SD Negeri Bagorwetan 2 (1999-2005), SMP Negeri 2

Nganjuk (2005-2008), SMA Negeri 1 Gondang (2008-

2011). Penulis lolos dengan seleksi masuk Perguruan

Tinggi Negeri dengan jalur Seleksi Penerimaan Minat dan

Kemampuan (SPMK) di Fakultas Peternakan Universitas

Brawijaya.

Selama menjadi mahasiswa, penulis pernah

melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di KUD

SUMBER MAKMUR Ngantang Malang pada bulan

September sampai Oktober 2014 dengan judul

“manajemen penanganan susu segar di koperasi unit desa

“sumber makmur” kecamatan ngantang kabupaten

malang” di bawah bimbingan Ir. Sarwiono, M.Agr.St.

Selanjutnya penulis pernah mengikuti kegiatan Kuliah

Kerja Nyata (KKN) di Desa Donowarih, Kecamatan

Karangploso, Kabupaten Malang pada bulan Januari

hingga Februari 2015.

i

Page 5: PENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI KRIM PADA ...repository.ub.ac.id/5586/1/Irsyadul Kholis Al Faruqi.pdfPENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI KRIM PADA ES KRIM PROBIOTIK BUAH NAGA MERAH (Hylocereus

KATA PENGANTAR

Puji syukur Penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang

Maha Esa atas segala karunia rahmad dan hidayah-NYA,

sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi

sebagai syarat mendapatkan gelar S1 Peternakan Fakultas

Peternakan Universitas Brawijaya yang berjudul

“Pengaruh Penambahan Konsentrasi krim Pada Es

Krim Probiotik Buah Naga Merah (Hylocereus

polyrhizus) Ditinjau Dari Daya Ikat Air, Kadar Air,

Viskositas dan Kecepatan Meleleh” ini dengan baik.

Oleh karena itu pada kesempatan ini dengan

penuh ketulusan hati penulis ingin menguucapkan terima

kasih kepada yang terhormat :

1. Bapak, Ibu dan semua keluarga yang telah

mendoakan, terima kasih atas kepercayaan dan

dukungannya selalu, serta bantuan materiil

maupun spiritual kepada penulis

2. Prof. Dr. Ir. Lilik Eka Radiati, MS. dan Dr. Ir

Imam Thohari, MP. Selaku dosen pembimbing

yang telah mengarahkan bimbingan dengan penuh

kesabaran selama penulisan skripsi ini serta telah

memberikan kritik dan saran untuk kesempurnaan

isi dari skripsi.

3. Dr. Ir. Puguh Sujowardojo, MP. Dan Anie Eka

Kusumastuti, S.Pt. MP., M.Sc selaku dosen

penguji yang telah memberikan motivasi,

ii

Page 6: PENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI KRIM PADA ...repository.ub.ac.id/5586/1/Irsyadul Kholis Al Faruqi.pdfPENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI KRIM PADA ES KRIM PROBIOTIK BUAH NAGA MERAH (Hylocereus

dorongan semangat serta kritik dan saran guna

kesempurnaan skripsi ini.

4. Dr. Ir. Mustakim, MP, selaku Koordinator Minat

Teknologi Hasil Ternak Fakultas Peternakan

Universitas Brawijaya atas bantuannya sehingga

ini dapat terlaksana.

5. Dr. Agus Susilo, S.Pt, MP. Selaku Ketua Program

Studi Peternakan Fakultas Peternakan yang

memberikan periijinan dalam penelitian

6. Dr. Ir. Sri Minarti, MP., selaku Ketua Jurusan

Peternakan Fakultas Peternakan yang

memberikan periijinan dalam penelitian.

7. Prof. Dr. Sc. Agr. Ir. Suyadi, MS., selaku dekan

Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya yang

telah membantu memberikan fasilitas dalam

penyelesaian skripsi ini.

8. Rekan kelompok penelitian Mohammad Deddy

dan Welly Pratama terima kasih atas

kerjasamanya selama penelitian.

9. Adzandi, Sawung, Agatha, Helmi dan semua

teman-teman yang telah memberikan motivasi

dan dukungannya kepada penulis saat mulai

menjalankan Skripsi hingga laporan Skripsi ini

dapat terselesaikan.

10. Niken Galuh Kartika Sancaya terima kasih doa

dan semangatnya yang sudah mendukung selama

ini

iii

Page 7: PENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI KRIM PADA ...repository.ub.ac.id/5586/1/Irsyadul Kholis Al Faruqi.pdfPENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI KRIM PADA ES KRIM PROBIOTIK BUAH NAGA MERAH (Hylocereus

Akhir kata, penulis berharap semoga tulisan ini

bermanfaat bagi semua pihak dan turut memberikan

sumbangsih bagi dunia pendidikan Indonesia.

Malang, Agustus 2017

Penulis

Page 8: PENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI KRIM PADA ...repository.ub.ac.id/5586/1/Irsyadul Kholis Al Faruqi.pdfPENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI KRIM PADA ES KRIM PROBIOTIK BUAH NAGA MERAH (Hylocereus

EFFECT OF CREAM CONCENTRATION ON

PROBIOTIC DRAGON FRUIT (Hylocereus

polyhizus) ICE CREAM IN TERMS OF HOLDING

CAPACITY, WATER CONTENT, VISCOSITY, AND

MELTING SPEED

Irsyadul Kholis Al faruqi1, Lilik Eka Radiati

2 and Imam

Thohari2

1 Student of Animal Husbandry Faculty, Brawijaya

University, Malang 2 Lecturer of Animal Husbandry Faculty, Brawijaya

University, Malang

Contact person email : [email protected]

ABSTRACT

The purpose of this research were to find out the

effect of addiction of concentartion on cream ice cream

probiotics red dragon fruit (Hylocereus polyhizus) on the

quality of ice cream and to find out the best concentration

of cream on ice cream probiotics in terms of water

holding capacity, water levels, viscosity and speed melt.

The treatments were as follows : without concentration

cream (P0); with additional cream P1 (10%), P2 (15%) and

P3 (20%) from ICM scale. The research method was used

Completely Randomized Design with 4 treatments and 4

replications. The data were analyzed by ANOVA and if

there was significant effect then would be continued by

Duncan’s Multiple Range Test (DMRT). The results of

the research showed that the treatment of additional

concentration cream in probiotic ice cream gave highly

significant different effect (P<0.01) to holding capacity,

iv

Page 9: PENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI KRIM PADA ...repository.ub.ac.id/5586/1/Irsyadul Kholis Al Faruqi.pdfPENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI KRIM PADA ES KRIM PROBIOTIK BUAH NAGA MERAH (Hylocereus

viscosity and speed melt water. Based on the research, it

can be concluded that treatment of additional cream

concentration be able to increase the holding capacity,

viscosity and melt speed water but it was decrease the

water capacity in probiotics ice cream. The additional of

15% of cream concentration (P2) was the best treatment.

Keywords: cream, dragon fuit, probiotic, yoghurt

v

Page 10: PENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI KRIM PADA ...repository.ub.ac.id/5586/1/Irsyadul Kholis Al Faruqi.pdfPENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI KRIM PADA ES KRIM PROBIOTIK BUAH NAGA MERAH (Hylocereus

PENGARUH KONSENTRASI KRIM PADA ES

KRIM PROBIOTIK DENGAN PENAMBAHAN

BUAH NAGA (Hylocereus polyrhizus) DITINJAU

DARI KECEPATAN MELELEH, VISKOSITAS,

DAYA IKAT AIR, DAN KADAR AIR

Irsyadul Kholis Al faruqi1, Lilik Eka Radiati

2, dan Imam

Thohari2

1Mahasiswa Fakultas Peternakan, Universitas

Brawijaya, Malang 2Dosen Fakultas Peternakan, Universitas

Brawijaya, Malang

RINGKASAN

Pengambilan data penelitian dimulai tanggal 24

September sampai dengan 26 Oktober 2016 yang

dilaksanakan di Laboratorium Keju dan di Laboratorium

Fisiko Kimia Hasil Ternak Bagian Teknologi Hasil

Ternak Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya

Malang. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah

bagaimana pengaruh penambahan konsentrasi krim

terhadap kualitas es krim probiotik, serta berapa

konsentrasi krim yang tepat untuk menghasilkan es krim

probiotik yang berkualitas baik ditinjau dari daya ikat air,

kadar air, viskositas dan kecepatan meleleh. Tujuan

penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh

penambahan konsentrasi krim terhadap kualitas es krim

probiotik serta untuk mengetahui konsentrasi krim yang

tepat untuk menghasilkan es krim probiotik yang

berkualitas baik ditinjau dari daya ikat air, kadar air,

vi

Page 11: PENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI KRIM PADA ...repository.ub.ac.id/5586/1/Irsyadul Kholis Al Faruqi.pdfPENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI KRIM PADA ES KRIM PROBIOTIK BUAH NAGA MERAH (Hylocereus

viskositas dan keceptan meleleh. Manfaat penilitian ini

adalah sebagai referensi dan pertimbangan lebih lanjut

dalam tingkat konsentrasi krim yang tepat pada

pembuatan es krim. Selain itu sebagai sarana

pembangunan ilmu pengetahuan dan pertimbangan dalam

penerapannya di masayarakat untuk mengkonsumsi

produk olahan susu yang bergizi.

Materi penelitian adalah es krim probiotik yang

dibuat dari yoghurt, full cream, susu skim, gula, garam,

quick stabilizer dan buah naga merah (Hylocereus

polyhizus). Metode yang digunakan dalam penelitian ini

adalah percobaan menggunakan Rancangan Acak

Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan.

Perlakuan yang dicobakan yaitu tanpa penambahan

konsentrasi krim (P0); tanpa penambahan krim (P1); 10 %

(P2); 15 % dan (P3); 20 % dari bobot Ice Cream Mix

(ICM). Variabel pengamatan dalam penelitian ini adalah

daya ikat air, kadar air, viskositas dan keceptan meleleh.

Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis ragam,

apabila terdapat perbedaan dilanjutkan dengan Uji Jarak

Berganda Duncan (UJBD).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan

penambahan konsentrasi krim pada es krim probiotik

memberikan perbedaan pengaruh yang sangat nyata

(P<0,01) terhadap daya ikat air, kadar air, viskositas dan

kecepatan meleleh. Rata-rata persentase daya ikat air pada

perlakuan P0, P1, P2 dan P3 masing masing: 2,57%; 2,85%;

3,00% dan 3,18%; kadar air: 59,67%; 56,05%; 54,91%

dan 53,69%; viskositas: 57,50 (cP); 407,00 (cP); 616,50

(cP) dan 759,50 (cP); kecepatan meleleh: 720,5 detik;

1225 detik ; 1475,5 detik dan 1879,75 detik.

vii

Page 12: PENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI KRIM PADA ...repository.ub.ac.id/5586/1/Irsyadul Kholis Al Faruqi.pdfPENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI KRIM PADA ES KRIM PROBIOTIK BUAH NAGA MERAH (Hylocereus

Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan bahwa

perlakuan penambahan konsentrasi krim meningkatkan

daya ikat air, viskositas, kecepatan meleleh tetapi

cenderung menurunkan nilai kadar air es krim probiotik.

Peningkatan konsentrasi krim berakibat terhadap tingkat

daya ikat air yang semakin meningkat. Selain itu, ICM

juga semakin memadat akibat penambahan konsentrasi

krim. kandungan lemak yang terdapat dalam krim

menjadi penyebab meningkatnya nilai daya ikat air

semakin meningkat serta juga menjadi pembungkus alami

bagi es krim probiotik agar tetap terjaga suhu es krim

probiotik. Selain itu bertambahnya konsentrasi krim juga

meningkatkan volume es krim probiotik tersebut.

Perlakuan P2 (penambahan konsentrasi krim 15% dari

bobot ICM) merupakan perlakuan terbaik. Saran yang

dapat disampaikan yaitu perlu penelitian lebih lanjut

tentang penambahan konsentrasi krim pada es krim

probiotik buah naga merah (Hylocereus polyhizus).

viii

Page 13: PENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI KRIM PADA ...repository.ub.ac.id/5586/1/Irsyadul Kholis Al Faruqi.pdfPENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI KRIM PADA ES KRIM PROBIOTIK BUAH NAGA MERAH (Hylocereus

DAFTAR ISI

Isi Halaman

RIWAYAT HIDUP………..................................... i

KATA PENGANTAR ............................................ ii

ABSTRACT ............................................................ iv

RINGKASAN ......................................................... vi

DAFTAR ISI ......................................................... ix

DAFTAR TABEL ..................................................

DAFTAR GAMBAR..............................................

xii

xiii

DAFTAR LAMPIRAN ......................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang............................. 1

1.2 Rumusan Masalah........................ 3

1.3 Tujuan Penelitian......................... 3

1.4 Manfaat Penelitian....................... 4

1.5 Kerangka Pikir............................. 4

1.6 Hipotesis..................................... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi Es Krim......................... 10

2.2 Bahan Penyusun Es Krim........... 12

2.1.2Yoghurt................................. 13

2.1.3Bahan Pemanis...................... 15

2.1.4 Bahan Penstabil.................... 17

2..2 Kualitas Es Krim....................... 18

a) Viskositas .................... 18

b) Daya Ikat Air............... 19

c) Kadar Air..................... 20

d) Kecepatan Meleleh....... 24

2.4 Buah naga (Hylocereus

polyrhizus)..................................

26

ix

Page 14: PENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI KRIM PADA ...repository.ub.ac.id/5586/1/Irsyadul Kholis Al Faruqi.pdfPENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI KRIM PADA ES KRIM PROBIOTIK BUAH NAGA MERAH (Hylocereus

2.5 Krim........................................... 27

BAB III MATERI DAN METODE

PENELITIAN

3.1 Lokasi Dan Waktu Penelitian ..... 25

3.2 Materi Penelitian.......................... 25

3.3 Metode Penelitian........................ 26

3.4 Variabel Penelitian...................... 26

3.5 Analisa Data................................ 27

3.6 Batasan Istilah............................. 27

3.7 Prosedur Penelitian.....................

3.7.1 Prosedur pembuatan sari

buah naga..............................

3.7.2 Pembuatan es krim probiotik

dengan penambahan berbagai

kosentrasi krim.....................

29

29

30

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1Pengaruh penambahan

konsentrasi krim yang berbeda

terhadap daya ikat air pada es

krim probiotik buah naga merah

(Hylocereuspolyrhizus).................

31

4.2 Pengaruh penambahan

konsentrasi krim yang berbeda

terhadap kadar air pada es krim

probiotik buah naga merah

(Hylocereuspolyrhizus).................

34

4.3 Pengaruh penambahan

konsentrasi krim yang berbeda

terhadap viskositas pada es krim

probiotik buah naga merah

(Hylocereuspolyrhizus).................

36

4.4 Pengaruh penambahan

konsentrasi krim yang berbeda

x

Page 15: PENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI KRIM PADA ...repository.ub.ac.id/5586/1/Irsyadul Kholis Al Faruqi.pdfPENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI KRIM PADA ES KRIM PROBIOTIK BUAH NAGA MERAH (Hylocereus

terhadap kecepatan meleleh pada

es krim probiotik buah naga

merah (Hylocereuspolyrhizus).....

38

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan .................................... 41

5.2 Saran ............................................. 41

DAFTAR PUSTAKA .......................................... 42

LAMPIRAN .......................................................... 48

xi

Page 16: PENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI KRIM PADA ...repository.ub.ac.id/5586/1/Irsyadul Kholis Al Faruqi.pdfPENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI KRIM PADA ES KRIM PROBIOTIK BUAH NAGA MERAH (Hylocereus

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Syarat Mutu Es Krim................................... 10

2. Rata-rata hasil analisis ragam............……... 31

xii

Page 17: PENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI KRIM PADA ...repository.ub.ac.id/5586/1/Irsyadul Kholis Al Faruqi.pdfPENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI KRIM PADA ES KRIM PROBIOTIK BUAH NAGA MERAH (Hylocereus

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Kerangaka Pikir Penelitian ……………..... 6

2. Prosedur Pembuatan Sari Buah Naga

Merah.........................................................

29

3. Prosedur Pembuatan Es Krim Probiotik Buah

Naga Merah dengan Penambahan Berbagai

Konsentrasi Krim..................................................

30

xiii i

i

i

Page 18: PENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI KRIM PADA ...repository.ub.ac.id/5586/1/Irsyadul Kholis Al Faruqi.pdfPENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI KRIM PADA ES KRIM PROBIOTIK BUAH NAGA MERAH (Hylocereus

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Prosedur pengujian Viskositas ....................... 48

2. Prosedur pengujian kecepatan meleleh........... 49

3. Prosedur pengujian daya ikat air....……....… 50

4. Prosedur pengujian kadar air.......................... 51

5. Data dan analisis daya ikat air ........................ 53

6. Data dan analisis kadar air....................................

7. Data dan analisis viskositas..................................

8. Data dan analisis kecepatan meleleh...............

55

57

59

xiv i

i

i

i

Page 19: PENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI KRIM PADA ...repository.ub.ac.id/5586/1/Irsyadul Kholis Al Faruqi.pdfPENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI KRIM PADA ES KRIM PROBIOTIK BUAH NAGA MERAH (Hylocereus

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Es krim adalah salah satu produk olahan yang

berbahan dasar susu yang sangat banyak disukai oleh

banyak orang, tak terkecuali oleh anak-anak kecil.

Tingginya permintaan masyarakat untuk mengkonsumsi

es krim, mendorong adanya variasi pembuatan es krim

dari berbagai sumber pangan. Peluang usahapun dapat

diciptakan bagi praktisi usaha kecil dan menengah untuk

bergerak di industri pangan khususnya untuk

memproduksi es krim.

Menurut Standar Nasional Indonesia (2005), es

krim adalah sejenis makanan semi padat yang dibuat

dengan cara pembekuan tepung es krim atau campuran

susu, lemak hewani maupun nabati, gula, dan dengan

atau tanpa bahan makanan lain yang diizinkan. Bahan-

bahan utama yang diperlukan dalam pembuatan es krim

antara lain lemak, bahan kering tanpa lemak (BKTL),

bahan pemanis, bahan penstabil, dan bahan pengemulsi.

Lemak susu (krim) merupakan sumber lemak yang paling

baik untuk mendapatkan es krim berkualitas baik. Lemak

susu berfungsi untuk meningkatkan nilai gizi es krim,

menambah cita rasa, menghasilkan karakteristik tekstur

yang lembut. Oleh karena itu, inovasi terhadap es krim

dapat dikembangkan secara meluas dengan berbagai

penambahan bahan lainnya, seperti penambahan

konsentrasi krim terhadap es krim probiotik dengan

penambahan buah naga merah (Hylocereus polyhizus).

Page 20: PENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI KRIM PADA ...repository.ub.ac.id/5586/1/Irsyadul Kholis Al Faruqi.pdfPENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI KRIM PADA ES KRIM PROBIOTIK BUAH NAGA MERAH (Hylocereus

2

Banyaknya kandungan mineral serta zat gizi

yang lainnya menjadikan daging buah naga merah

memiliki keuntungan yang berlipat ganda jika

berkolaborasi dengan es krim. Penambahan buah naga

merah bertujuan untuk memberikan tekstur yang lembut

serta menambah citarasa terhadap es krim. Oleh karena

itu, penambahan daging buah naga merah dapat

menangkal radikal bebas yang menyebabkan kanker dan

masalah kesehatan lainnya. Selain itu, buah naga merah

kaya akan kandungan nutrisi lainnya seperti protein yang

mampu memperlancar metabolisme tubuh dan kandungan

vitamin C, vitamin B1, vitamin B2 dan vitamin B3

(Panjuatiningrum, 2009).

Penambahan konsentrasi krim pada es krim

probiotik buah naga merah diduga untuk mencegah

terjadinya pengkristalan pada es krim. Pengkristalan pada

es krim akan berdampak pada tekstur pada es krim dan

akan mengurangi citarasa es krim tersebut. Krim adalah

susu segar yang mengandung lemak susu yang tampak

dipermukaan susu segar yang didiamkan atau sengaja

dipisahkan. Krim merupakan bahan pangan berlemak

yang bersifat asam, memiliki tekstur yang lembut dan

sering digunakan sebagai bahan dasar dalam pembuatan

produk olahan susu yang lain seperti mentega dan es

krim. Selain itu, penambahan konsentrasi krim juga akan

berpengauh terhadap viskositas, kadar air, daya ikat air

dan kecepatan meleleh pada es krim probiotik itu sendiri

(Saleh, 2004).

Sedangkan penambahan probiotik berfungsi

sebagai pengawet alami serta dapat meningkatkan

Page 21: PENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI KRIM PADA ...repository.ub.ac.id/5586/1/Irsyadul Kholis Al Faruqi.pdfPENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI KRIM PADA ES KRIM PROBIOTIK BUAH NAGA MERAH (Hylocereus

3

kualitas gizi dan menambah cita rasa pada es krim

tersebut. Keunggulan es krim probiotik adalah membantu

memperlancar pencernaan karena adanya bakteri

probiotik yang baik untuk pencernaan.penambahan

probiotik juga bermafaat sebagai penambah zat gizi pada

es krim. Dalam hal ini probiotik dapat menangkal

ketengikan yang diakibatkan oleh krim tersebut.

Banyaknya produk es krim yang berkualitas tidak

bagus melatar belakangi permasalahan tersebut.

Berdasarkan hal tersebut perlu dilakukan penelitian

mengenai penambahan konsentrasi krim pada es krim

probiotik dengan penambahan buah naga merah

(Hylocereus polyhizus), sehingga diharapkan akan

menghasilkan es krim yang lembut, bertekstur halus dan

enak.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan

masalah pada penelitian ini sebagai berikut: Berapa

konsentrasi krim yang tepat untuk menghasilkan es krim

probiotik buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) yang

berkualitas baik ditinjau dari viskositas, daya ikat air,

kadar air, dan kecepatan meleleh?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah :

Untuk mengetahui penambahan konsentrasi krim

yang tepat terhadap kualitas es krim probiotik buah

naga merah (Hylocereus polyrhizus) ditinjau dari

viskositas, daya ikat air, kadar air, dan kecepatan

meleleh

Page 22: PENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI KRIM PADA ...repository.ub.ac.id/5586/1/Irsyadul Kholis Al Faruqi.pdfPENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI KRIM PADA ES KRIM PROBIOTIK BUAH NAGA MERAH (Hylocereus

4

1.4 Manfaat Penelitian

1. Sebagai referensi dan pertimbangan lebih lanjut

dalam tingkat penggunaan buah naga merah yang

tepat sebagai bahan campuran, serta konsentrasi

terbaik krim pada pembuatan es krim.

2. Sebagai sarana pembangunan ilmu pengetahuan

dan pertimbangan dalam penerapannya di

masyarakat untuk mengkonsumsi produk olahan

susu yang bergizi.

3. sebagai sarana pengembangan ilmu pengetahuan

dan penelitian oleh pihak–pihak yang terkait

dengan penelitian ini.

1.5 Kerangka Pikir

Es krim adalah produk olahan susu yang

mengalami pembekuan dan terbuat dari kombinasi susu

dengan satu atau lebih bahan tambahan seperti kuning

telur, gula, dengan atau tanpa bahan penambah citarasa

dan pewarna serta bahan penstabil. Menurut Susilorini

dan Sawitri (2006) bahan utama yang digunakan dalam

pembuatan es krim adalah krim. Skim berfungsi untuk

meningkatkan kepadatan es krim dan sebagai sumber

protein. Untuk memberikan nilai gizi yang cukup tinggi

pada es krim dan menghasilkan tekstur lembut whole

milk dapat ditambahkan dalam pembuatan es krim.

Permasalahan pada pembuatan es krim adalah

pengkristalan pada es krim, serta kecepatan meleleh yang

relatif cepat. Perlu adanya usaha untuk mencapai kondisi

yang sesuai dengan kualitas es krim yang dikehendaki.

Untuk meningkatkan kualitas es krim perlu ditambahkan

bahan krim, bahan krim yang banyak dimanfaatkan

Page 23: PENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI KRIM PADA ...repository.ub.ac.id/5586/1/Irsyadul Kholis Al Faruqi.pdfPENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI KRIM PADA ES KRIM PROBIOTIK BUAH NAGA MERAH (Hylocereus

5

dalam industri makanan. Bahan krim yang ditambahkan

dalam es krim berguna untuk mengurangi efek

pengkristalan pada es krim, bentuk dan tekstur, stabilitas

emulsi selama penyimpanan dan sifat mencairnya, serta

juga sebagai bahan penstabil (Murtaza, 2004).

Kandungan air yang tinggi pada buah naga merah sebagai

salah satu penyebab es krim probitok menjadi

pengkristalan

Salah satu pencegahan agar tidak terjadi

pelelehan es krim yang cepat adalah menambahkan suatu

bahan yang bersifat mengental. Penambahan konsentrasi

krim pada es krim dapat mencegah proses percepatan

pelelehan serta dapat menstabilkan suhu pada es krim

pada suhu kamar. Selain mencegah percepatan pelelehan

dan menstabilkan suhu, penambahn konsentrasi krim juga

memiliki daya ikat air yang tinggi dan dapat

meminimalkan pengembangan kristal es yang besar pada

struktur akhir es krim (Murtaza, 2004). Dengan

penambahan berbagai konsentrasi krim pada es krim

sangat berpotensi untuk diterapkan dalam es krim

probiotik buah naga, maka perlu dilakukan penilitian

tentang pengaruh penggunaan penambahan konsentrasi

kim dalam es krim probiotik buah naga dan diharapkan

dapat meningkatkan viskositas pada es krim probiotik

buah naga serta dapat mencegah percepatan pelelehan

pada es krim probiotik buah naga.

Kandungan antibakteri yang terdapat pada daging

buah naga dapat mencegah terjadinya kebusukan

terhadap bahan pangan. Aktivitas antibakteri yang

lumayan tinggi dapat dijadikan sebagai bahan pengawet

Page 24: PENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI KRIM PADA ...repository.ub.ac.id/5586/1/Irsyadul Kholis Al Faruqi.pdfPENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI KRIM PADA ES KRIM PROBIOTIK BUAH NAGA MERAH (Hylocereus

6

alami untuk mencegah kerusakan makanan. Hal ini

terlihat dari aktivitas antimikrobanya yang sangat peka

menghambat pertumbuhan Salmonella thypii (bakteri

gram negative penyebab tipus), Bacillus careus,

Lactobacillus acidophilus dan Staphylococcus aureus.

Kerangka pikir penelitian dapat dilihat pada Gambar 1

berikut.

Gambar 1. Kerangka Pikir Penelitian

Page 25: PENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI KRIM PADA ...repository.ub.ac.id/5586/1/Irsyadul Kholis Al Faruqi.pdfPENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI KRIM PADA ES KRIM PROBIOTIK BUAH NAGA MERAH (Hylocereus

7

1.6 Hipotesis Penelitian

Hipotesis penelitian ini adalah tingkat

penambahan konsentrasi krim dalam pembuatan es krim

probiotik buah naga merah (Hylocereus polyrhizus)

diduga akan berpengaruh pada viskositas, daya ikat air,

kadar air dan kecepatan meleleh.

Page 26: PENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI KRIM PADA ...repository.ub.ac.id/5586/1/Irsyadul Kholis Al Faruqi.pdfPENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI KRIM PADA ES KRIM PROBIOTIK BUAH NAGA MERAH (Hylocereus

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi Es Krim

Es krim adalah suatu produk makanan yang

dihasilkan oleh susu yang menjadi bahan dasar pembuat

es krim. Perkembangan es krim di zaman sekarang ini

sudah menjadi suatu kewajiban konsumsi setelah

makanan utama disajikan atau biasa disebut Dessert.

Bahan dasar untuk membuat es krim meliputi susu segar,

krim, gula, flavoring dan emulsifier yang dibekukan.

Tekstur halus pada es krim disebabkan karena lemak dan

udara yang terperangkap di dalam campuran (overrun). Es

krim yang dibuat dari bahan baku berkualitas baik yang

dicampur dalam perbandingan yang sesuai untuk

membentuk es krim dengan kualitas baik, salah satu kunci

dari kualitas es krim adalah persentase lemaknya. Lemak

pada es krim berfungsi membentuk body, tekstur, rasa dan

aroma yang baik. Kualitas es krim dapat diklasifikasikan

berdasarkan persentase lemaknya, yaitu reguler 8–10%,

premium 12–14% dan super premium 14-18%

(Anonymous, 2005).

Menurut SNI 01-3713-1995 es krim adalah

makanan semi padat yang dibuat dengan cara pembekuan

tepung es krim atau campuran susu, lemak hewan maupun

nabati, gula dan dengan atau tanpa bahan makanan lain

yang diizinkan. Perbedaan utama dari ketiga jenis es krim

tersebut terletak pada kandungan lemak susunya.

Es krim juga harus memenuhi syarat mutu, antara

lain kadar lemak minimal 5%, gula, protein dan jumlah

Page 27: PENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI KRIM PADA ...repository.ub.ac.id/5586/1/Irsyadul Kholis Al Faruqi.pdfPENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI KRIM PADA ES KRIM PROBIOTIK BUAH NAGA MERAH (Hylocereus

9

padatan lain masing – masing minimal 8%, 2,7% dan

3,4%. Es krim juga didefinisikan produk olahan susu yang

dibuat melalui proses pembentukan rongga udara pada

bahan campuran es krim (Ice Cream Mix / ICM) sehingga

dihasilkan pengembangan volume es krim. Ice Cream

Mix pada es krim dapat dibuat dari campuran susu, bahan

pemanis, bahan penstabil, bahan pengemulsi dan citarasa.

Kunci sukses membuat es krim yang baik adalah

ketepatan komposisi bahan–bahan yang digunakan pada

proses pengolahan yang benar.

Nilai gizi es krim sangat tergantung pada nilai

gizi bahan baku yang digunakan, untuk membuat es krim

yang memiliki kualitas tinggi bahan bakunya perlu

diketahui dengan pasti, dengan menggunakan susu

sebagai bahan utama pembuatan es krim maka es krim

memiliki sumbangan terbesar nilai gizinya. Dibalik

kelembutan dan rasa manisnya, es krim terbukti memiliki

beberapa fakta yang tidak terduga, keunggulan es krim

yang didukung oleh bahan utamanya yaitu susu tanpa

lemak dan lemak susu maka es krim hampir sempurna

dengan kandungan gizi yang lengkap.

Standar produk makanan membolehkan

penggelembungan campuran es krim dengan udara

sampai dengan volumenya dua kalinya (disebut dengan

maksimum 100% overrun). Es krim dengan kandungan

udara lebih banyak akan terasa lebih cair dan tidak begitu

dingin sehingga tidak enak dimakan. Bahan-bahan yang

digunakan untuk membuat es krim mempengaruhi sifat es

krim. Jumlah bahan yang digunakan menentukan total

padatan pada es krim. Total padatan yang rendah

Page 28: PENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI KRIM PADA ...repository.ub.ac.id/5586/1/Irsyadul Kholis Al Faruqi.pdfPENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI KRIM PADA ES KRIM PROBIOTIK BUAH NAGA MERAH (Hylocereus

10

menyebabkan jumlah air yang membeku semakin besar

sehingga udara yang terperangkap pada es krim sedikit

dan pengembangan es krim akan terbatas, akibatnya

overrun es krim rendah Proses pembuatan es krim harus

meliputi beberapa ketentuan yang harus dilakukan agar

produk yang akan dihasilkan tetap bersih dan aman untuk

dikonsumsi. Syarat mutu es krim sudah ditetapkan oleh

SNI dengan nomor 01-3713-1995 seperti disajikan pada

Tabel 1 sebagai berikut :

Tabel 1 Syarat mutu es krim menurut Badan Standarisasi

Nasional

Sumber : BSN (1995)

2.2 Bahan Penyusun Es Krim

Komposisi es krim terdiri dari susu, pemanis

(gula). Penstabil, pengemulsi dan perasa. Bahan–bahan ini

Page 29: PENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI KRIM PADA ...repository.ub.ac.id/5586/1/Irsyadul Kholis Al Faruqi.pdfPENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI KRIM PADA ES KRIM PROBIOTIK BUAH NAGA MERAH (Hylocereus

11

dicampur, dipasteurisasi dan dihomogenisasi sebelum

dibekukan. Komposisi es krim bervariasi tergantung

permintaan pasar namun yang umum adalah produk yang

mengandung minimal 10% lemak susu, 20% total padatan

susu, pemanis yang aman dan cocok serta penstabil,

flavour dan produk turunan susu (Goff, 2000).

2.2.1 Yoghurt

Yoghurt adalah salah satu produk olahan yang

terbuat dari susu segar yang difermentasikan oleh bakteri

Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus.

Penggunaan kedua bakteri tersebut mampu menciptakan

gumpalan susu yang berasa asam dengan membentuk

citarasa yang berbeda dari produk olahan susu yang

lainnya. Pencampuran susu dengan bakteri Lactobacillus

bulgaricus dan Streptococcus thermophilus

mengakibatkan pembentukan asam laktat dengan merubah

tekstur susu yang awalnya berupa cairan menjadi

semipadat. Kedua macam bakteri tersebut akan

menguraikan laktosa (gula susu) menjadi asam laktat dan

berbagai komponen aroma dan citarasa. Lactobacillus

bulgaricus lebih berperan pada pembentukan aroma,

sedangkan Streptococcus thermophilus lebih berperan

pada pembentukan citarasa yoghurt. Yoghurt yang baik

mempunyai total asam laktat sekitar 0,85 0,95%.

Sedangkan derajat keasaman (pH) yang sebaiknya dicapai

oleh yoghurt adalah sekitar 4,5 (Widodo, 2002).

Menurut Usmiati dan Abubakar (2009) Selain itu

yoghurt juga mempunyai khasiat seperti mencegah

penyakit saluran pencenaan seperti diare dan

Page 30: PENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI KRIM PADA ...repository.ub.ac.id/5586/1/Irsyadul Kholis Al Faruqi.pdfPENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI KRIM PADA ES KRIM PROBIOTIK BUAH NAGA MERAH (Hylocereus

12

gastroentritis. Pencegahan penyakit saluran pencernaan

tersebut dihasilkan oleh bakteri Lactobacillus bulgaricus

dan Streptococcus thermophilus yang membentuk asam

laktat yang terdapat didalam yoghurt serta dapat merusak

bakteri yang terbawa masuk ke dalam sistem pencernaan

seperti Salmonela, Shigella dan Pseudomonas ssp. serta

bakteri alami yang terdapat didalam tubuh yaitu

Eschericia coli.

Menurut Tamime dan Robinson (1999) kandungan

gizi yang terdapat dalam yoghurt per 100 gram

mengandung energi 79 kkal; protein 5,7 g; lemak 3 g;

karbohidrat 7,8 g; kalsium 200 mg; fosfor 170 mg; dan zat

besi 0,7 mg. Selain itu kandungan gizi yoghurt lebih

tinggi daripada susu segar karena dalam pembuatan

yoghurt melibatkan bakteri asam laktat yang

mengakibatkan total padatan pada yoghurt meningkat.

2.2.2 Bahan Pemanis

Fungsi utama gula adalah untuk meningkatkan

penerimaan produk, tidak hanya membuat es krim lebih

manis, tetapi juga mempertinggi citarasa. Konsentrasi

gula yang umum digunakan adalah 14-16 %. Terlalu

banyak gula cenderung menutup citarasa yang

dikehendaki, sedangkan kekurangan gulaakan

menyebabkan rasa yang hambar. Penggunaan gula selain

sebagai bahan pemanis, juga meningkatkan kekentalan

dan memperbaiki tekstur es krim, dengan syarat total

padatan tidak melebihi 42% dan konsentrasi gulanya tidak

melebihi 16%. Gula dalam produk-produk es krim dapat

meningkatkan penerimaan produk melalui efek rasa

Page 31: PENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI KRIM PADA ...repository.ub.ac.id/5586/1/Irsyadul Kholis Al Faruqi.pdfPENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI KRIM PADA ES KRIM PROBIOTIK BUAH NAGA MERAH (Hylocereus

13

manis, memperbaiki tekstur, serta berpengaruh terhadap

titik beku. Konsentrasi yang minimum digunakan sekitar

15%. Peningkatan kadar sukrosa akan dapat

meningkatkan kekentalan dan kekuatan es krim.

Menurut Astawan (2006) penambahan gula dapat

mengurangi kerusakan tekstur es krim diakibatkan adanya

kristalisasi laktosa yang menyebabkan tekstur es krim

diakibatkan adanya kristalisasi laktosa yang menyebabkan

tekstur es krim seperti berpasir atau candy defect.

Ditambahkan oleh Idris (2003) yang menyatakan bahwa,

bahan pemanis yang digunakan dalam pembuatan ice

cream adalah gula pasir dan gula bit. Penggunaan gula

sebanyak 14–16% akan menghasilkan ice cream yang

sangat baik, gula yang digunakan minimal 12,0%, gula

selain sebagai pemanis juga digunakan untuk mempetoleh

teksturice cream yang halus.

Gula sebagai bahan pemanis pada es krim

mengandung sekitar 99,9% padatan, sangat mudah larut

dan berdensitas 1,595 g/cc. Gula menurunkan titik beku

es krim sehingga masih terdapat air yang tidak membeku

pada suhu penyajian es krim, yaitu sekitar -1,5 hingga -

18°C. Penggunaan sukrosa sebagai pemanis tunggal dapat

memberikan efek buruk, yaitu terbentuknya kristal–kristal

pada permukaan es krim. Menurut Marshall, Goff and

Hartell (2003) penggunaan gula dengan konsentrasi yang

terlalu banyak akan menurunkan kemampuan

pengembangan.

Page 32: PENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI KRIM PADA ...repository.ub.ac.id/5586/1/Irsyadul Kholis Al Faruqi.pdfPENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI KRIM PADA ES KRIM PROBIOTIK BUAH NAGA MERAH (Hylocereus

14

2.2.4 Bahan Penstabil

Zat penstabil memiliki peranan sebagai penstabil

dalam proses pencampuran bahan baku es krim,

menstabilkan molekul udara dalam adonan es krim,

dengan demikian air tidak akan mengkristal, dan lemak

tidak akan mengeras. Zat penstabil juga brsifat

mengentalkan adonan, disamping itu zat penstabil dapat

membentuk selaput yang berukuran mikro untuk

mengikat molekul lemak, air dan udara. Zat penstabil

yang umum digunakan dalam pembuatan es krimdan

froozen dissert lainnya adalah CMC (Carboximethil

cellulose), gelatin, Na-algianat, keragen, gum arab dan

pektin. Berbagai jenis zat penstabil ini diduga akan

memberi pengaruh yang berbeda terhadap mutu es krim,

selain itu bahan pembantu lainnya yang tidak kalah

pentingnya adalah non dairy cream (Darma, Puspitasari

dan Noerhatati., 2013).

Bahan penstabil berfungsi menjaga air di dalam es

krim agar tidak membeku besar dan mengurangi

kristalisasi es. Bahan penstabil yang umum digunakan

dalam pembuatan es krim dan froozen dissert yang lain

adalah CMC (Carboximethil cellulose), gelatin, Na-

algianat, keragen, gum arab dan pektin. Bahan penstabil

pada pengolahan es krim berfungsi untuk meningkatkan

viskositas, sehingga dapat meningkatkan karakteristik es

krim saat dimakan. Penggunaan bahan penstabil uga

sangat bermanfaat untuk mencegah terbentuknya kristal

es yang besar, karena membentuk sistem dispersi koloid

yang mampu mengikat air dan meningkatkan viskositas.

Partikel yang tersuspensi akan tertangkap dalam sistem

Page 33: PENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI KRIM PADA ...repository.ub.ac.id/5586/1/Irsyadul Kholis Al Faruqi.pdfPENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI KRIM PADA ES KRIM PROBIOTIK BUAH NAGA MERAH (Hylocereus

15

tersebut dan tidak mengendap (Syahrul, 2005). Bahan

penstabil membentuk selaput berukuran mikro untuk

mengikat lemak, air, dan udara. Air yang terdapat pada es

krim tidak akan mengkristal dan lemak tidak akan

mengeras. Bahan penstabil juga bersifat mengentalkan

adonan sehingga selaput–selaput yang tadi menjadi stabil.

Bahan penstabil (stabilizer) merupakan bahan aditif

yang ditambahkan dalam jumlah kecil untuk

mempertahankan emulsi sekaligus memperbaiki

kelembutan produk es krim,mencegah pembentukan

kristal es yang besar pada es kri, memberikan

keseragaman produk memberikan ketahanan agar tidak

meleleh atau mencair dan memperbaiki sifat produk. Es

krim yang diperoleh dengan penambahan bahan penstabil

menjadi lebih halus dan lembut. Tekstur lembut es krim

juga dapat diperoleh melalui proses pembekuan cepat

yang akan menghasilkan kristal es berukuran kecil dan

halus serta tekstur es krim lembut (Dertli, 2000).

Stabilizer ditambahkan dalam jumlah sedikit dan

menyebabkan krim jadi padat dan halus serta mencegah

pembentukan kristal-kristal es. Stabilizer biasanya

ditambahkan dalam campuran kurang dari 0,5%. Jumlah

yang berlebihan menyebabkan produk lebih viskos.

Karaginan sebagai komponen stabilizer dapat mencegah

pemisahan campuran pemisahan campuran es krim dan

biasanya ditambahkan tidak lebih dari 0,02% berat

adonan (Didinkaem,2006).

Page 34: PENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI KRIM PADA ...repository.ub.ac.id/5586/1/Irsyadul Kholis Al Faruqi.pdfPENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI KRIM PADA ES KRIM PROBIOTIK BUAH NAGA MERAH (Hylocereus

16

2.3 Kualitas Es Krim

2.3.1 Viskositas

Viskositas adalah faktor terpenting untuk

mengontrol pembentukan dan stabilitas busa. Viskositas

adonan yang terlalu tinggi kurang baik karena akan

membutuhkan energi yang lebih besar untuk pengadukan

sehingga berpengaruh terhadap proses pemerangkapan

udara yang selanjutnya akan mempengaruhi overrun yang

dihasilkan. Viskositas berpengaruh pada bentuk dan

penerimaan rasa dari produk yang berupa cairan.

Viskositas juga merupakan vaktor yang signifikan dalam

perhitungan yang berhubungan dengan proses pembuatan

produk susu olahan cair. Viskositas dari produk olahan

susu yang berupa cairan berkaitan dengan faktor faktor

yang terkandung didalamnya. Faktor–faktor tersebut

meliputi kadar laktosa, kadar protein struktur kasein,

hidrasi protein,kadar lemak, ukuran globula lemak serta

bahan penstabil. Nilai viskositas pada produk olahan susu

dapat dipengaruhi oleh tingkat konsentrasi larutan, suhu

dan keadaan dispersi dari bahan padatan (Goff, 2000).

Viskositas adalah tahanan yang timbul oleh adanya

gesekan antar molekul–molekul di dalam zat cair yang

mengalir. Viskositas susu merupakan salah satu parameter

yang mnentukan mutu susu. Parameter kaein berada pada

titik isoelektris (pH 4,6) dimana aktivitas partikel

terhadap air menurun hingga terjadi presipitasi yang

mengakibatkan viskositas susu. Viskositas dapat diukur

melalui absolute maupun relative. Alat ukur untuk

mengukur viskositas adalah viscometer, sedangkan unit

pengukuran absolute adalah Poise. Susu segar memiliki

Page 35: PENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI KRIM PADA ...repository.ub.ac.id/5586/1/Irsyadul Kholis Al Faruqi.pdfPENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI KRIM PADA ES KRIM PROBIOTIK BUAH NAGA MERAH (Hylocereus

17

viskositas 1,5-2,0 centipoise pada suhu 20°C (Susilorini

dan Sawitri, 2006).

Menurut (Javidi et al., 2002) menyatakan bahwa

viskositas dipengaruhi oleh konsentrasi dan berat molekul

(BM) penstabil. Selain tu pengunaan gum arab pada

konsentrasi 0,1; 0,3; dan 0,5% mempunyai kelarutan

tinggi dalam air dingin, sol dari gum bersifat Newtonian

dan viskositasnya rendah serta berfungsi sebagai

pengontrol kristal es dan glaze. Selain itu dapat berfungsi

untuk menstabilkan emulsi dan memantapkan flavor,

sehingga penggunaan gum arab akan meningkatkan

overrrun es krim. Semakin tinggi nilai BM dan

konsentrasi penstabil maka viskositas produk akan

semakin meningkat.

2.3.2 Daya Ikat Air

Sampai sekarang belum diperoleh suatu istilah yang

tepat untuk air yang terdapat dalam bahan makanan.

Istilah yang umumnya dipakai hingga sekarang ini adalah

“air terikat”. Kata air terikat ini didefinisikan sebagai

suatu sistem yang mencakup air yang memiliki

keterikatan berbeda-beda dalam bahan pangan (Winarno,

2002).

Daya ikat air pada bahan pangan didefinisikan

sebagai kemampuan struktur tiga dimensi protein untuk

mengikat air dan menahan molekul air melalui proses

absorpsi. Kemampuan protein untuk mengikat air banyak

berpengaruh pada sifat fungsional, daya ikat air serta

sineresis. Pengikatan air oleh protein dipengaruhi oleh

konsentrasi protein, pH, kekuatan ionik, temperatur,

Page 36: PENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI KRIM PADA ...repository.ub.ac.id/5586/1/Irsyadul Kholis Al Faruqi.pdfPENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI KRIM PADA ES KRIM PROBIOTIK BUAH NAGA MERAH (Hylocereus

18

keberadaan komponen lain pada bahan pangan seperti

hidrofilik polisakarida, lemak dan garam, perlakuan

panas, serta kondisi penyimpanan (Winarno, 2002).

2.3.3 Kadar Air

Kadar air adalah persentase kandungan air yang

terdapat di es krim. Kadar air suatu bahan biasanya

dinyatakan dalam persentase berat bahan basah, misalnya

dalam gram air untuk setiap 100 gr bahan disebut kadar

air berat basah. Berat bahan kering adalah berat bahan

setelah mengalami pemanasan beberapa waktu tertentu

sehingga beratnya tetap (konstan). Kadar air berat basah

mempunyai batas maksimum teoritis sebesar 100 persen,

sedangkan kadar air berdasarkan berat kering dapat lebih

dari 100 persen. Kadar air didalam es krim sendiri

berkisar antara 60% - 62%. Jika melebihi diambang batas

tersebut, pembentukan kristal-kristal es tidak akan

membentuk seperti ciri khas pada es krim, yaitu

banyaknya kristal-kristal es.

2.3.4 Waktu Pelelehan

Es krim yang berkualitas menunjukkan cukup

resisten terhadap pelelehan. Pelelehan yang lambat tidak

dikehendaki karena mencerminkan adanya bahan

penstabil yang berlebihan atau pengolahan adonan yang

tidak memadai. Es krim yang baik mempunyai kecepatan

meleleh antara 10–15 menit pada suhu kamar. Es krim

dengan overrun kurang dari 30% akan memiliki kecepatan

meleleh yang cepat. Es krim dengan overrun yang besar

(>100%) akan meleleh dengan lambat. Laju leleh yang

lambat ini dikarenakan kurangnya laju perambatan panas

Page 37: PENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI KRIM PADA ...repository.ub.ac.id/5586/1/Irsyadul Kholis Al Faruqi.pdfPENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI KRIM PADA ES KRIM PROBIOTIK BUAH NAGA MERAH (Hylocereus

19

akibat besarnya volume udara dalam es krim (Padaga dan

Sawitri, 2005).

Waktu leleh menurut Achmad (2012) adalah waktu

yang diperlukan es krim untuk meleleh sempurna pada

suhu ruang. Waktu leleh es krim akan semakin cepat pada

es krim dengan kadar lemak rendah. Marshall, Goff dan

Hartel (2003) menambahkan bahwa kecepatan meleleh

juga dapat disebabkan oleh kadar lemak yang menurun,

kerusakan lemak akan menstabilkan struktur udara dalam

ice cream dan menyebabkan pelelehan. Kecepatan

meleleh secara umum dipengaruhi oleh bahan penstabil,

bahan pengemulsi, keseimbangan garam dan bahan–

bahan serta proses pengolahan dan penyimpanan. Es krim

diharapkan tidak cepat meleleh pada suhu ruang namun

cepat meleleh pada suhu tubuh yang diasumsikan dengan

suhu pada rongga mulut manusia. Semakin lama waktu

yang diperlukan es krim meleleh pada suhu ruang berarti

produk semakin stabil.

Muse and Hartel (2004) menyatakan bahwa

kecepatan meleleh es krim dipengaruhi oleh jumlah udara

yang terperangkap dalam bahan campuran es krim, kristal

es yang terbentuk, serta kandungan lemak di dalamnya.

Kandungan lemak yang ada dalam es krim berpengaruh

terhadap waktu leleh es krim karena kristal lemak yang

ada dalam es krim memiliki titik cair yang tinggi, yaitu -

7,9–69,6°C tergantung asam lemak dan posisi asam lemak

yang menyusun trigleserida. Harper and Thrap (2011)

berpendapat bahwa lemak mempengaruhi laju mencairnya

es krim. Semakin tinggi jumlah agregat lemak, ketahanan

terhadap pelelehan es krim semakin tinggi.

Page 38: PENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI KRIM PADA ...repository.ub.ac.id/5586/1/Irsyadul Kholis Al Faruqi.pdfPENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI KRIM PADA ES KRIM PROBIOTIK BUAH NAGA MERAH (Hylocereus

20

Kecepatan leleh adalah waktu yang dibutuhkan es

krim untuk meleleh sempurna seperti adonan awal pada

suhu ruang. Es krim yang baik adalah es krim yang

resisten terhadap pelelehan pada suhu ruang dan dalam

waktu tertentu (Susilawati, Nuraini, dan Nugraha, 2014).

Rendahnya waktu pelelehan disebabkan terdapat

perombakan bahan padat yaitu laktosa dan sukrosa oleh

BAL. Semakin lama penyimpanan beku, waktu pelelehan

semakin lama karena peranan dari lama penyimpanan

viabilitas BAL semakin menurun, keasaman semakin

berkurang dan waktu leleh semakin lama (Mulyani,

Legowo dan Mahanani, 2008).

2.4 Buah Naga (Hylocereus polyrhizus)

Buah naga atau dragon fruit atau buah pitaya

berbentuk bulat lonjong seperti nanas yang memiliki sirip

warna kulitnya merah jambu dihiasi sulur atau sisik

seperti naga. Buah ini termasuk dalam keluarga kaktus,

yang batangnya berbentuk segitiga dan tumbuh memanjat.

Batang tanaman ini mempunyai duri pendek dan tidak

tajam. Bunganya seperti terompet putih bersih, terdiri atas

sejumlah benang sari berwarna kuning. Berikut adalah

gambar buah naga putih dan buah naga merah dalam

Puspita (2011) :

Page 39: PENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI KRIM PADA ...repository.ub.ac.id/5586/1/Irsyadul Kholis Al Faruqi.pdfPENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI KRIM PADA ES KRIM PROBIOTIK BUAH NAGA MERAH (Hylocereus

21

Gambar 2. Buah naga putih (Hylocereus undatus) dan

buah naga merah (Hylocereus polyrhizus)

Menurut Kristianto (2008) dalam Puspita (2011)

menyatakan bahwa buah naga memiliki beberapa jenis.

Ada empat jenis buah naga yang memiliki prospek yang

baik dan dapat diusahakan yaitu sebagai berikut :

1. Hylocereus undatus atau white pitaya. Kulitnya

merah dan daging buah putih. Berat buah rata-rata

400-600 gram dan dibanding jenis yang lain,

kadar kemanisannya tergolong rendah yaitu

sekitar 10-13%briks. Tanaman ini lebih banyak

dikembangkan di negara-negara produsen utama

buah naga dibanding dengan jenis lainnya.

2. Hylocereus polyrhizus memiliki ciri khas yaitu

kulitnya merah, daging merah keunguan serta rasa

buah lebih manis dibanding dengan buah naga

putih (Hylocereus undatus) dengan kadar

kemanisan mencapai 13-15% briks. Tanaman ini

tergolong jenis yang sering berbunga, bahkan

cenderung berbunga sepanjang tahun.

3. Hylocereus costaricensis memiliki ciri-ciri yaitu

daging buahnya lebih merah hampir mirip dengan

Page 40: PENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI KRIM PADA ...repository.ub.ac.id/5586/1/Irsyadul Kholis Al Faruqi.pdfPENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI KRIM PADA ES KRIM PROBIOTIK BUAH NAGA MERAH (Hylocereus

22

Hylocereus polyrhizus, sehingga disebut buah

naga berdaging super merah. Berat buahnya

sekitar 400-500 ram dengan rasanya yang manis

mencapai 13-15% briks.

4. Selenicereus megalanthus, berciri khas yaitu jenis

ini kulit buahnya kuning tanpa sisik, sehingga

cenderung lebih halus. Rasa buahnya jauh lebih

manis dibanding buah naga lainnya karena kadar

kemanisannya mencapai 15-18% briks.

Buah naga dapat dipanen saat buah mencapai umur 50

hari terhitung sejak bunga mekar. Pemanenan pada

tanaman buah naga dilakukan pada buah yang memiliki

ciri - ciri warna kulit merah mengkilap, jumbai atau sisik

berubah warna dari hijau menjadi kemerahan. Musim

panen terbesar buah naga terjadi pada bulan September

hingga Maret. Buah naga merah termasuk golongan yang

rajin berbuah, namun tingkat keberhasilan bunga menjadi

buah kecil hanya mencapi 50%, sehingga produktivitas

buahnya cenderung rendah. Buah kaktus madu (buah

naga) cukup kaya dengan berbagai zat vitamin dan

mineral yang dapat membantu meningkatkan daya tahan

tubuh.Penelitian menunjukkan buah naga merah sangat

baik untuk sistem peredaran darah. Buah naga juga dapat

untuk mengurangi tekanan emosi dan menetralkan toksik

dalam darah. Penelitian juga menunjukkan buah ini dapat

mencegah kanker usus, selain mengandung kolestrol yang

rendah dalam darah dan pada waktu yang sama

menurunkan kadar lemak dalam tubuh. Secara

keseluruhan, setiap buah naga merah mengandung protein

yang mampu mengurangi metabolisme badan dan

Page 41: PENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI KRIM PADA ...repository.ub.ac.id/5586/1/Irsyadul Kholis Al Faruqi.pdfPENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI KRIM PADA ES KRIM PROBIOTIK BUAH NAGA MERAH (Hylocereus

23

menjaga kesehatan jantung, serat (mencegah kanker usus,

kencing manis, dan diet), karotine (kesehatan mata,

menguatkan otak, dan mencegah penyakit), kalsium

(menguatkan tulang), dan fosferos. Buah naga juga

mangandung zat besi untuk menambah darah, vitamin B1

(mengawal kepanasan badan), vitamin B2 (menambah

selera), vitamin B3 (menurunkan kadar kolestrol), dan

vitamin C.

Buah naga atau dragon fruit mempunyai kandungan

zat bioaktif yang bermanfaat bagi tubuh diantaranya

antioksidan (dalam asam askorbat, betakaroten, dan

antosianin), serta mengandung serat pangan dalam bentuk

pektin. Selain itu, dalam buah naga terkandung beberapa

mineral seperti kalsium, phosfor, besi, dan lain-lain.

Vitamin yang terdapat di dalam buah naga antara lain

vitamin B1, vitamin B2, vitamin B3, dan vitamin C.

Buah naga merah memiliki betalains yang

mengandung fenolik dan struktur non-fenolik yang

bertanggung jawab untuk kapasitas antioksidan utama

Hylocereus ungu, sedangkan fenolik non-betalainik

menyumbang senyawa hanya sampai batas kecil yaitu

7,21 ± 0,02 mg CE/100 gram. Betalains terkait dengan

anthocyanin (yaitu turunan flavonoid), pigmen kemerahan

yang ditemukan di kebanyakan tanaman. Namun,

betalains secara struktural dan kimia seperti anthocyanin

karena mengandung nitrogen sedangkan anthocyanin

tidak mengandung nitrogen (Nurliyana dkk., 2010).

Page 42: PENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI KRIM PADA ...repository.ub.ac.id/5586/1/Irsyadul Kholis Al Faruqi.pdfPENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI KRIM PADA ES KRIM PROBIOTIK BUAH NAGA MERAH (Hylocereus

24

2.5 Krim

Krim adalah bagian susu yang banyak mengandung

lemak yang timbul ke bagian atas dari susu pada waktu

didiamkan atau dipisahkan dengan alat pemisah. Ada pula

yang menyebutnya „kepala susu”. Krim merupakan bahan

pangan berlemak yang bersifat asam, memiliki tekstur

yang lembut dan sering digunakan sebagai bahan dasar

dalam pembuatan produk olahan susu yang lain seperti

mentega dan es krim (Saleh, 2004).

Lemak adalah kelompok senyawa heterogen yang

berkaitan, baik secara aktual maupun potensial dengan

asam lemak. Lipid mempunyai sifat umum yang relatif

tidak larut dalam air dan larut dalam pelarut non polar

seperti eter, kloroform dan benzene. Lemak susu

berfungsi untuk meningkatkan nilai gizi es krim,

menambah cita rasa, menghasilkan karakteristik tekstur

yang lembut, membantu memberikan bentuk dan

kepadatan, serta memberikan sifat meleleh yang baik.

Kadar lemak dalam es krim yaitu antara 10% sampai

16%. Selain memberikan tekstur yang lembut pada es

krim, lemak juga memelihara suhu pada suatu bahan

makanan yang mengandung lemak.

Menurut Koswara (2009) kandungan lemak yang

tinggi dalam suatu bahan makanan akan mengakibatkan

proses ketengikan akan bertambah cepat. Hal ini

diakibatkan oleh sifat lemak yaitu tidak dapat bertahan

lama pada suhu ruang. Ketengikan dapat terjadi apabila

tumbuhnya mikroba dan beberapa jenis jamur.

Ketengikan (rancidity) merupakan kerusakan atau

perubahan bau dan flavor dalam lemak atau bahan pangan

Page 43: PENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI KRIM PADA ...repository.ub.ac.id/5586/1/Irsyadul Kholis Al Faruqi.pdfPENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI KRIM PADA ES KRIM PROBIOTIK BUAH NAGA MERAH (Hylocereus

25

berlemak. Ketengikan dapat dicegah oleh beberapa

macam senyawa organik yang fungsinya menghambat

proses oksidasi, yang disebut dengan antioksidan.

Persenyawaan antioksidan yang terdapat secara alamiah

dalam minyak adalah tokoferol (vitamin E), polifenol,

gossipol atau turunan dari anthosianin dan flavone.

Selain mengakibatkan ketengikan, lemak susu atau

krim juga berfungsi sebagai melembutkan tekstur es krim.

Hal ini diakibatkan karena lemak yang terkandung

menyebar diseluruh area yang dihomogenkan selama

proses pembentukan es krim. Oleh karena itu, tekstur

lembut es krim dipengaruhi oleh lemak tersebut dan

menciptakan rasa yang khas.

Page 44: PENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI KRIM PADA ...repository.ub.ac.id/5586/1/Irsyadul Kholis Al Faruqi.pdfPENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI KRIM PADA ES KRIM PROBIOTIK BUAH NAGA MERAH (Hylocereus

25

BAB III

MATERI DAN METODE PENELITIAN

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian

3.1.1 Lokasi yang digunakan dalam penelitian adalah :

a. Laboratorium Teknologi Hasil Ternak

Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya

Malang untuk pembuatan es krim probiotik.

b. Laboratorium Pengujian Mutu dan

Keamanan Pangan Jurusan Teknologi Hasil

Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian

Universitas Brawijaya Malang untuk uji daya

ikat air, kadar air, viskositas dan kecepatan

meleleh es krim probiotik.

3.1.2 Waktu penelitian 24 September sampai dengan

26 Oktober 2016

3.2 Materi Penelitian

3.2.1 Materi dalam penelitian adalah yoghurt

plain, susu bubuk skim, emulsifier,

gula putih, bahan pengembang (SP), krim,

buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) dan

aquades.

3.2.2 Peralatan yang digunakan untuk

penelitian adalah :

a. Peralatan pembuatan es krim yogurt

adalah Mixer, Ice Cream Maker (ICM),

freezer, toples, kertas label, panci,

Page 45: PENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI KRIM PADA ...repository.ub.ac.id/5586/1/Irsyadul Kholis Al Faruqi.pdfPENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI KRIM PADA ES KRIM PROBIOTIK BUAH NAGA MERAH (Hylocereus

26

mangkuk, pengaduk, timbangan digital

dan cup es krim.

3.2.3 Bahan yang digunakan dalam penelitian

adalah :

a. Bahan dalam pembuatan es krim

probiotik antara lain : yoghurt, gula, susu

bubuk full cream, bahan pengemulsi dan

bahan penstabil.

3.3 Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah

percobaan laboratorium dengan menggunakan Rancangan

Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan.

Rancangan percobaan yang digunakan, yaitu :

P0 = Tanpa penambahan krim (kontrol)

P1 = Penambahan krim 10% dari bobot ICM.

P2 = Penambahan krim 15% dari bobot ICM.

P3 = Penambahan krim 20% dari bobot ICM.

3.4 Variabel Penelitian

Variabel yang diamati pada penelitian ini adalah

viskositas, kecepatan meleleh, daya ikat air dan kadar air.

Analisis es krim probiotik buah naga merah (Hylocereus

polyrhizus) meliputi:

1. Pengujian viskositas menggunakan

Brookfield Viscosimeter. Prosedur pengujian

menurut (Zahro, 2015). Penjelasan dapat

dilihat di Lampiran 1.

2. Pengujian kecepatan meleleh dengan Timer

(Marshall et. al., 2003). Penjelasan dapat

dilihat di Lampiran 2.

Page 46: PENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI KRIM PADA ...repository.ub.ac.id/5586/1/Irsyadul Kholis Al Faruqi.pdfPENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI KRIM PADA ES KRIM PROBIOTIK BUAH NAGA MERAH (Hylocereus

27

3. Pengujian daya ikat air (Achmad, 2012).

Penjelasan dapat dilihat di Lampiran 3.

4. Pengujian kadar air menggunakan oven atau

thermogravitimetri (Achmad, 2012).

Penjelasan dapat dilihat di Lampiran 4.

3.5 Analisis Data

Data yang diperoleh dari dianalisis ragam (ANOVA)

dari Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan bantuan

program Microsoft Excel. Jika data yang diperoleh

berbeda atau signifikan, maka dilanjutkan dengan Uji

Jarak Berganda Duncan’s.

3.6 Batasan Istilah

Es Krim Probiotik : Es krim berbahan dasar yoghurt

yang mengandung bakteri

probiotik.

Viskositas : Parameter yang menunjukkan

kekentalan ICM dengan unit

pengukuran absolut adalah

centipoise (cp).

Kecepatan meleleh : Waktu yang dibutuhkan es krim

untuk meleleh pada suhu ruang

dengan satuan menit/50 g.

Daya ikat air : Daya ikat air dapat didefinisikan

sebagai kemampuan suatu

bahan untuk menahan

kandungan air yang berasal dari

dalam makanan atau kandungan

air yang ditambahkan selama

Page 47: PENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI KRIM PADA ...repository.ub.ac.id/5586/1/Irsyadul Kholis Al Faruqi.pdfPENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI KRIM PADA ES KRIM PROBIOTIK BUAH NAGA MERAH (Hylocereus

28

proses pengolahan pangan itu

sendiri.

Kadar air : Persentase kandungan air

yang terdapat didalam

suatu bahan makanan.

Page 48: PENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI KRIM PADA ...repository.ub.ac.id/5586/1/Irsyadul Kholis Al Faruqi.pdfPENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI KRIM PADA ES KRIM PROBIOTIK BUAH NAGA MERAH (Hylocereus

29

3.7 Prosedur Penelitian

3.7.1 Prosedur Pembuatan Sari Buah Naga Merah

Penelitian menggunakan sari buah naga merah

sebagai tambahan dalam proses pembuatan es krim

probiotik. Proses pembuatan sari buah naga merah

ditunjukkan pada Gambar 2. Sebagai berikut :

Gambar 2. Skema pembuatan sari buah naga merah

Page 49: PENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI KRIM PADA ...repository.ub.ac.id/5586/1/Irsyadul Kholis Al Faruqi.pdfPENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI KRIM PADA ES KRIM PROBIOTIK BUAH NAGA MERAH (Hylocereus

30

3.7.2. Pembuatan Es Krim Probiotik dengan

Penambahan Berbagai Konsentrasi Krim

Gambar 3. Skema pembuatan es krim probiotik buah naga

merah dengan perlakuan penambahan tingkat konsentrasi

krim

Page 50: PENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI KRIM PADA ...repository.ub.ac.id/5586/1/Irsyadul Kholis Al Faruqi.pdfPENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI KRIM PADA ES KRIM PROBIOTIK BUAH NAGA MERAH (Hylocereus

31

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Rata-rata hasil penelitian es krim probiotik buah

naga merah dengan perlakuan penambahan konsentrasi

krim sebagai bahan penstabil yakni daya ikat air, kadar

air, viskositas disajikan pada Tabel 2.

Tabel 4. Rata-rata hasil uji daya ikat air, kadar air,

viskositas dan kecepatan meleleh es krim

Keterangan: Superskrip yang berbeda pada kolom yang

sama menunjukan perbedaan yang sangat nyata (P<0,01).

4.1 Pengaruh tingkat penggunaan konsentrasi krim

yang berbeda terhadap Daya Ikat Air Es Krim

Probiotik Buah Naga Merah

Hasil analisis ragam pada Lampiran 5

menunjukkan bahwa tingkat penggunaan konsentrasi krim

pada pembuatan es krim probiotik buah naga merah

Page 51: PENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI KRIM PADA ...repository.ub.ac.id/5586/1/Irsyadul Kholis Al Faruqi.pdfPENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI KRIM PADA ES KRIM PROBIOTIK BUAH NAGA MERAH (Hylocereus

32

dengan konsentrasi berbeda memberikan perbedaan yang

sangat nyata (P<0,01) terhadap daya ikat air es krim

probiotik. Rata-rata daya ikat air es krim menunjukkan

hasil yang signifkan dengan melihat pada hasil Uji Jarak

Berganda Duncan (UJBD) yang tertera pada Tabel 2. Data

analisis ragam dan UJBD daya ikat air es krim

selengkapnya terdapat pada Lampiran 5 .

Perbedaan yang sangat nyata tersebut

dipengaruhi oleh penambahan konsentrasi krim yang

ditambahkan kedalam adonan es krim probiotik buah naga

merah. Selain penambahan konsentrasi krim, penambahan

volume ekstrak buah naga merah juga sangat

mempengaruhi daya ikat air yang terkandung didalam es

krim probiotik buah naga merah. Penambahan konsentrasi

krim pada es krim probiotik menyebabkan daya ikat air

yang terkandung didalam es krim probiotik buah naga

merah semakin meningkat. Hal ini didasari oleh

kandungan lemak yang terkandung didalam krim menjadi

penyebab utama daya ikat air semakin meningkat setiap

perlakuan yang berbeda-beda. Semakin tinggi

penambahan konsentrasi krim maka semakin meningkat

pula daya ikat air pada es krim probiotik. Penambahan

konsentrasi krim pada es krim probiotik mendasari

Page 52: PENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI KRIM PADA ...repository.ub.ac.id/5586/1/Irsyadul Kholis Al Faruqi.pdfPENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI KRIM PADA ES KRIM PROBIOTIK BUAH NAGA MERAH (Hylocereus

33

molekul air yang terikat didalam es krim probiotik

semakin terdesak oleh kandungan lemak yang terkandung

oleh krim tersebut. selain itu penambahan konsentrasi

krim juga akan memperngaruhi nilai dari kadar air,

viskositas dan kecepatan meleleh.

Menurut Taiwan Food Industry Development and

Research Authorities (2007) dalam Panjuatiningrum

(2009) kandungan serat yang terkandung didalam buah

naga merah sebanyak 0,7 - 0,9 gram per 100 gram. Hal ini

yang mengakibatkan daya ikat air pada percobaan pada P3

menjadi semakin menggumpal seperti adonan kue. Hal

tersebut dimungkinkan pengikatan konsentrasi krim

terhadap air pada percobaan P3 semakin kuat karena pada

P3 konsentrasi krim menjadi 20%.

Pengikatan air didalam es krim buah naga merah

menjadi sangat kuat apabila setiap peningkatan kadar

konsentrasi krim terhadap es krim buah naga merah

tersebut. Peningkatan daya ikat air yang terjadi pada es

krim buah naga merah semakin mempengaruhi kekentalan

dan tekstur es krim tersebut serta meningkatkan kestabilan

daya ikat air yang berpengaruh pada viskositas dan tekstur

es krim yang lembut. Kandungan protein yang terkandung

didalam buah naga merah sebesar 0,16 - 0,23 gram,

Page 53: PENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI KRIM PADA ...repository.ub.ac.id/5586/1/Irsyadul Kholis Al Faruqi.pdfPENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI KRIM PADA ES KRIM PROBIOTIK BUAH NAGA MERAH (Hylocereus

34

sedangkan lemak berkisar 0,21 - 0,61 gram dan serat

berkisar antara 0,7- 0,9 gram. Kandungan buah naga

merah tersebut diungkapkan oleh Taiwan Food Industry

Development and Research Authorities (2007) dalam

Panjuatiningrum (2009) menjadi faktor utama penyebab

meningkatnya daya ikat air tersebut. Selain itu,

kandungan lemak yang terkandung didalam krim juga

berperan penting terhadap meningkatnya daya ikat air

pada es krim probiotik buah naga merah. Hal ini sama

dengan pernyataan (Winarno, 2002) Pengikatan air

didalam es krim buah naga merah dipengaruhi oleh

konsentrasi protein, pH, kekuatan ionik, temperatur,

keberadaan komponen lain pada bahan pangan seperti

hidrofilik polisakarida, lemak dan garam, perlakuan

panas, serta kondisi penyimpanan itu sendiri.

4.2 Pengaruh tingkat penggunaan konsentrasi krim

yang berbeda terhadap Kadar Air Es Krim

Probiotik Buah Naga Merah

Berdasarkan hasil analisis yang telah disebutkan

pada Tabel 2, menunjukkan bahwa dimulai dari P0 - P3

hasil kadar air pada es krim probiotik semakin menurun

setiap penambahan konsentrasi krim. P0 sebagai kontrol

penelitian ini menunjukkan hasil kadar air di dalam es

Page 54: PENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI KRIM PADA ...repository.ub.ac.id/5586/1/Irsyadul Kholis Al Faruqi.pdfPENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI KRIM PADA ES KRIM PROBIOTIK BUAH NAGA MERAH (Hylocereus

35

krim probiotik buah naga merah mencapai 59,67%, tetapi

P1, P2 dan P3 menunjukkan perubahan pada kadar air di

dalam es krim probitoik buah naga merah. Pada P1 sendiri

menunjukkan hasil sebesar 56,05% yaitu turun sebesar

3,62%, penurunan hasil kadar air pada P1 diakibatkan oleh

jumlah total padatan yang terdapat pada es krim buah

naga meningkat seiring dengan penambahan konsentrasi

krim yang diberikan setiap perlakuan yang dilakukan pada

penitian ini. Sedangkan pada P2 dan P3 juga mengalami

penurunan yang berkisar antara 5-6%. Semakin

banyaknya total padatan yang meningkat mengakibatkan

kadar air yang terkandung didalam es krim probiotik

menjadi menurun. Peningkatan total padatan pada es krim

probiotik buah naga merah dihasilkan dari penambahan

konsentrasi krim pada perlakuan P3 yaitu sebanyak 20%.

Kadar air pada bahan makanan sangat

berpengaruh pada tekstur yang dihasilkannya. Semakin

tinggi kadar air pada bahan makanan, maka tekstur yang

dihasilkannya akan semakin lunak. Sebaliknya, jika

semakin rendah kadar air pada es krim maka teksturnya

akan semakin mengeras. Pada penelitian ini, sebagai

bahan dasar yang digunakan dalam pembuatan es krim

probiotik yaitu yoghurt. Sebagai bahan dasar pembuatan

Page 55: PENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI KRIM PADA ...repository.ub.ac.id/5586/1/Irsyadul Kholis Al Faruqi.pdfPENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI KRIM PADA ES KRIM PROBIOTIK BUAH NAGA MERAH (Hylocereus

36

es krim probiotik buah naga merah, yoghurt mempunyai

total padatan sebersar 8,2%. Menurut Standarisasi

Nasional Indonesia (1992) syarat mutu yoghurt harus

mempunyai total padatan minimal 8,2%. Hal inilah yang

mengakibatkan kadar air yang terdapat pada es krim

probiotik buah naga menjadi turun. Peningkatan kadar air

ataupun penurunan kadar air pada es krim akan

berdampak pada tingkat tekstur yang dihasilkan.

Pada penelitian yang telah dilakukan, didapatkan

hasil bahwa pada perlakuan P0 – P2 sebesar 59,67 -

54,91%, sedangkan pada perlakuan P3 hanya didapatkan

hasil sebesar 53,69%. Nilai analisis yang telah

diungkapkan pada Tabel 2 hampir menyamai pernyataan

Eckles et al., (1998) bahwa kadar air yang terkandung

didalam es krim adalah sebesar 55-64%.

4.3 Pengaruh tingkat penggunaan konsentrasi krim

yang berbeda terhadap Viskositas Es Krim

Probiotik Buah Naga Merah

Berdasarkan hasil analisis ragam Lampiran 7,

menunjukkan bahwa penggunaan tingkat konsentrasi krim

pada es krim probiotik buah naga merah memberikan

perbedaan yang sangat nyata (P<0,01). Penambahan

konsentrasi krim pada setiap perlakuan P1 – P3

Page 56: PENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI KRIM PADA ...repository.ub.ac.id/5586/1/Irsyadul Kholis Al Faruqi.pdfPENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI KRIM PADA ES KRIM PROBIOTIK BUAH NAGA MERAH (Hylocereus

37

mengakibatkan bertambahnya bobot molekul yang

dihasilkan dari konsentrasi yang berbeda-beda. Hal ini

didasari oleh krim sebagai bahan pengental yang

menyebabkan viskositas es krim probiotik buah naga

merah semakin meningkat. Pada penelitian ini, perlakuan

P0 menunjukkan nilai sebesar 57,50 cP dimungkinkan

masih adanya ruang gerak bagi molekul didalam es krim

probiotik karena P0 sebagai acuan untuk penelitian ini.

Pada perlakuan P1 – P3 didapatkan hasil yaitu sebesar

407,00 cP sampai 759,50 cP. Dilihat pada hasil analisis

ragam tersebut, kemungkinan ruang gerak molekul pada

perlakuan P3 sudah tidak ada ruang gerak lagi. Hal ini

sejalan dengan pernyataan Widianto (2014) bahwa faktor

penambahan bahan kering terhadap pembuatan es krim

dapat mempengaruhi sistem aliran molekul air yang

terdapat dalam ruang es krim itu sendiri. Jika suatu es

krim mempunyai nilai viskositas yang besar maka ruang

aliran gerak molekul didalam es krim akan semakin

melambat. Nilai viskositas yang besar terhadap suatu

produk es krim akan mempengaruhi nilai overrun.

Nilai viskositas akan berbanding lurus dengan

penambahan bahan kering yang digunakan dalam

pembuatan es krim itu sendiri. Jika penambahan bahan

Page 57: PENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI KRIM PADA ...repository.ub.ac.id/5586/1/Irsyadul Kholis Al Faruqi.pdfPENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI KRIM PADA ES KRIM PROBIOTIK BUAH NAGA MERAH (Hylocereus

38

kering yang digunakan dalam pembuatan es krim

berdampak pada penambahan total padatan maka akan

meningkatkan kekentalan es krim tersebut dan akan

membutuhkan kekuatan yang besar pada saat

mengaduknya. Hal ini sesuai dengan pernyataan Fiol

et.al., (2009) bahwa jika suatu bahan kering semacam

krim ditambahkan dengan suatu cairan maka sifat krim

yang tadinya seperti bubuk akan menjadi semi padat dan

akan menggumpal sehingga penyerapan air akan

meningkat. Selain itu ruang hampa yang tersedia didalam

es krim probiotik pada perlakuan P3 dimungkinkan sangat

sedikit.

4.4 Pengaruh tingkat penggunaan konsentrasi krim

yang berbeda terhadap Kecepatan Meleleh Es

Krim Probiotik Buah Naga Merah

Hasil pengujian kecepatan meleleh yang sudah

terjadi pada Tabel 2 dapat dilihat bahwa pada perlakuan

P3 merupakan kecepatan meleleh yang terlama pada

penelitian ini dengan durasi waktu pelelehan 00:19:30 (19

menit 30 detik). Sedangkan pada perlakuan P0 sebagai

kontrol penelitian mengalami kecepatan meleleh dengan

durasi waktu 00:09:00 (9 menit). Banyak faktor yang

mempengaruhi kecepatan leleh pada es krim probiotik

Page 58: PENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI KRIM PADA ...repository.ub.ac.id/5586/1/Irsyadul Kholis Al Faruqi.pdfPENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI KRIM PADA ES KRIM PROBIOTIK BUAH NAGA MERAH (Hylocereus

39

diantaranya adalah bahan baku yang digunakan pada saat

proses pembuatan es krim, kandungan gizi yang

terkandung didalam bahan kering yang digunakan dalam

pembuatan es krim serta beberapa bahan tambahan yang

lainnya. Pada penelitian ini faktor yang mempengaruhi

kecepatan leleh pada es krim probiotik buah naga merah

adalah konsentrasi lemak yang terkandung didalam krim

sangat berpengaruh terhadap kecepatan meleleh es krim

probiotik buah naga merah.. Selain itu kandungan gizi

pada buah naga merah juga berperan dalam

mempengaruhi kecepatan leleh dan kandungan yang

terkandung didalam yoghurt yang digunakan didalam

proses pembuatan es krim probiotik ini.

Peningkatan berbagai konsentrasi krim pada es

krim probiotik buah naga merah sangat berperan penting

dalam mempengaruhi kecepatan leleh es krim probiotik

buah naga merah tersebut. Hal ini sangat mungkin terjadi

karena penambahan berbagai konsentrasi krim pada setiap

perlakuan es krim probiotik menjadikan es krim sulit

untuk mengembang serta tekstur yang dihasilkan masih

ditemui sedikit kasar di sebagian es krim probiotik yang

dihasilkan. Selain itu kandungan lemak yang terkandung

didalam buah naga sendiri juga ikut berperan dalam

Page 59: PENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI KRIM PADA ...repository.ub.ac.id/5586/1/Irsyadul Kholis Al Faruqi.pdfPENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI KRIM PADA ES KRIM PROBIOTIK BUAH NAGA MERAH (Hylocereus

40

mempengaruhi kecepatan leleh es krim probiotik buah

naga merah ini. Menurut Taiwan Food Industry

Development and Research Authorities (2007) dalam

Panjuatiningrum (2009) kandungan lemak dalam buah

naga merah per 100 gram adalah 21-61 gram, serat 7-9

gram serta protein 16-23 gram. Selain itu peranan lemak,

karbohidrat serta protein yang terkandung dalam yoghurt

juga mempengaruhi kecepatan leleh es krim probiotik

buah naga merah. Kandungan lemak yoghurt per 100

gram mengandung 2,5 gram, karbohidrat sebesar 4 gram

serta protein 3,3 gram.

Page 60: PENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI KRIM PADA ...repository.ub.ac.id/5586/1/Irsyadul Kholis Al Faruqi.pdfPENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI KRIM PADA ES KRIM PROBIOTIK BUAH NAGA MERAH (Hylocereus

41

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penilitian yang sudah dilakukan

dapat disimpulkan bahwa :

Penambahan konsentrasi krim terhadap es krim

probiotik buah naga merah (Hylocereus

polyhizus) dapat meningkatkan viskositas, daya

ikat air dan kecepatan meleleh serta menurunkan

kadar air yang terkandung didalam es krim.

Penambahan konsentrasi krim pada pembuatan es

krim probiotik dapat mempertahankan daya leleh

sedikit lebih lama daripada es krim biasa.

Perlakuan terbaik adalah terdapat pada P2 yaitu

pada penambahan 15%.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini, disarankan perlu

adanya penelitian lebih lanjut mengenai penambahan

konsentrasi krim pada es krim probiotik buah naga merah

(Hylocereus polyhizus).

Page 61: PENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI KRIM PADA ...repository.ub.ac.id/5586/1/Irsyadul Kholis Al Faruqi.pdfPENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI KRIM PADA ES KRIM PROBIOTIK BUAH NAGA MERAH (Hylocereus

42

DAFTAR PUSTAKA

Aboulfazli, F., A. B. Shori and A. S. Baba. 2016. Effects

of The Replacement of Cow Milk With Vegetable

Milk On Probiotics and Nutritional Profile of

Fermented Ice Cream. LWT – Food Science and

Technology 70: 261-270.

Achmad, F., Nurwantoro dan S. Mulyani. 2012. Daya

Kembang, Total Padatan, Waktu Pelelehan dan

Kesukaan Es Krim Fermentasi Menggunakan

Starter Saccharomyces cereviceae. Animal

Agriculture Journal, 1(2):65-76.

Anggraeni, A.A. 2002. Aplikasi Inulin Pada Low-Fat Ice

Cream Sebagai Diversifikasi Pangan Prebiotik, 1

(1):1-8.

Anonymous. 2009. Pengujian Mutu Susu Segar.

Http://www.kimlanet.lipi.go.id/utama.

Cgi?artikel&12305004. Diakses tanggal 24 April

2017.

_______. 2005. Standar Nasional Indonesia. Dewan

Standarisasi Nasional. SDN. Jakarta.

Arifia, R.N., M. I. Syafutri., E. Lidiasari.2014. Perbedaan

Umur Panen Buah Timun Suri (Cucumis Melo l.)

Serta Formulasi Snatan Kelapa dan Susu

Terhadap Karakteristik Es Krim. Jurnal Aplikasi

Teknologi Pangan 3(4):141-151.

Astawan, M. 2006. Ada Penjinak Virus di Dalam Es

Krim. http:// www.kompas.com/kesehatan/news/0

507/28/112138.html. Diakses tanggal 5 Februari

2014.

Page 62: PENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI KRIM PADA ...repository.ub.ac.id/5586/1/Irsyadul Kholis Al Faruqi.pdfPENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI KRIM PADA ES KRIM PROBIOTIK BUAH NAGA MERAH (Hylocereus

43

Campbell, J. R., and Marshall, R. T. 2000. The Science of

Providing Milk For Man. Mc Graw-Hill, Inc.

New York.

Darma, G.S., D. Puspitasari dan E. Noerhartati. 2013.

Pembuatan Es Krim Jagung Manis Jenis Zat

Penstabil, Konsentrasi Non Dairy Cream Serta

Aspek Kalayakan Finansial.

Jurnal Reka Agroindustri 1(1):45-55.

Dertli, E., O. S. Toker, M.Z. Durak, M.T. Yilmaz, N.B.

Tatlisu, O. Sagdic and H. Cankurt. 2015.

Development of A Fermented Ice Cream As

Influenced By In Situ Exopolysaccharide

Production: Rheological, Molecular,

Microstructural and Sensory

Characterization. Carbohydrate Polymers 136

(2016) 427-440.

Didinkaem. 2006. Es krim Nan Menggoda.

http://www.halalguide.info/content.view/628.

diakses pada tanggal 27 Maret 2016.

Fidaleo, M., N.A. Miele, S. Mainardi, V. Armani, R.

Nardi and S. Cavella. 2017. Effect Of Refining

Degree on Particle Size, Sensory and Rheological

Characteristic of Anhydrous Paste For Ice Cream

Produced in Industrial Stirred Ball Mill. LWT –

Food Science and Technology 79 (2017) 242 –

250.

Goff, H. D. 2000. Controlling Ice Cream Structure By

Examining Fat Protein Interaction. J. Dairy

Tecnology. Australia

Handayani, R., L.B.S. Kardono dan I. Wijayati. 2007.

Pengaruh Tingkat Subtitusi Margarin Dengan

Page 63: PENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI KRIM PADA ...repository.ub.ac.id/5586/1/Irsyadul Kholis Al Faruqi.pdfPENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI KRIM PADA ES KRIM PROBIOTIK BUAH NAGA MERAH (Hylocereus

44

Virgin Coconut Oil dan Jenis Penstabil Pada

Mutu Es Krim Susu Lupin (Lupinus

angustifolius), 5(1):115-135.

Hartatie, E.S. 2011. Kajian Formulasi (Bahan Baku,

Bahan Pemantap) Dan Metode Pembuatan

Terhadap Kualitas Es Krim. Gamma 7(1):20-26

Hartayanie, L dan B. Adiseno. 2006. Karakteristik Fisik

dan Evaluasi Sensoris Es Krim Nabati Dengan

Penggunaan Xanthan Gum, Sodium Alginat dan

Carboxl Methyl Cellulose (CMC) sebagai Zat

Penstabil. Seminar Nasional PATPI-Yogyakarta.

Idris, S. 2003. Metode Pengujian Bahan Pngan Secara

Sensoris. Program Studi Teknologi Hasil Ternak.

Fakultas Peternakan. Universitas Brawijaya.

Malang.

Javidi, F., Seyed M.A. Razavi, Fataneh Behrouzian and

Ali Alghooneh. 2015. The Influence of Basil Seed

Gum, Guar Gum and Their Blend on The

Rheological, Physical and Sensory Properties of

Low Fat Ice Cream. Food Hydrocolloids 52

(2016) 625-633.

Masykuri. 2009. Pengaruh Penggunaan Karagenan

Sebagai Bahan Penstabil Terhadap Kondisi Fisik

dan Tingkat Kesukaan Pada Es Krim Coklat.

UNDIP. Semarang.

Marshall, RT., and W.S. Arbuckle. 1996. Ice Cream. 6th

edition. Chapman and Hall. New York.

Marshall, R.T., H. D. Goff and R. W. Hartel. 2003. Ice

Cream. 6th Edition. Plenuri Publisher. New York.

Page 64: PENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI KRIM PADA ...repository.ub.ac.id/5586/1/Irsyadul Kholis Al Faruqi.pdfPENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI KRIM PADA ES KRIM PROBIOTIK BUAH NAGA MERAH (Hylocereus

45

Moeerfard, M. dan M. M. Tehrani. 2008. Effect of some

stabilizer on the physicochemical and sensory

properties office cream type frozen yoghurt.

American-Eurasian Journal of Agriculture

Environment and Science. 4 (5): 584-589.

Mulyani, S., Legowo, A.M dan Mahanani, A.A. 2008

Viabilitas Bakteri Asam Laktat dan Waktu

Pelelehan Es Krim Probiotik Menggunakan

Starter Lactobacillus casei dan

Bifidobacterium bifidum. J. Indon. Trop. Anim

Agric 33(2): 120-125

Murtaza, K. 2004 Pembuatan Es Krim. PAU Pangan Dan

Gizi. Universitas Gajah Mada. Yogyakarta

Muse, M.R and W. Hartel. 2004. Ice cream structure

elements that affect melting rate and hardness.

J.Dairy Sc 5(87) : 1-10

Koswara. 2009. Teknologi Pembuatan Yogurt. eBook

Pangan.com.

Padaga, M.Ch., dan M.E. Sawitri. 2005. Membuat Es

Krim yang sehat. Trubus. Agrisarana. Surabaya

Panjuatiningrum, F. 2009. Pengaruh Pemberian Buah

Naga Merah (hylocereus polyrhizus) Terhadap

Kadar Glukosa Darah Tikus Putih Yang

Diinduksi Aloksan. Fakultas Kedokteran

Universitas Sebelas Maret. Surakarta

Puspita, V.A. 2011. Karakterisasi Flavor Buah naga putih

(Hylocereus undatus) dan buah naga merah

(Hylocereus polyrhizus). Fakultas Teknologi

Pertanian Institut Pertanian Bogor. Bogor

Page 65: PENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI KRIM PADA ...repository.ub.ac.id/5586/1/Irsyadul Kholis Al Faruqi.pdfPENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI KRIM PADA ES KRIM PROBIOTIK BUAH NAGA MERAH (Hylocereus

46

Sah, B. N. P., T. Vasiljevic, S. McKechnie and O. N.

Donkor. 2016. Physicochemical, Textural and

Rheological Propeties of Probiotic Yoghurt

Fortified With Fibre-Rich Pineapple Peel

Powder During Refrigerated Storage. LWT –

Food Science and Technology 65: 978-986.

Saleh, E. 2004. Teknologi Pengolahan Susu dan Hasil

Ikutan Ternak. Fakultas Pertanian

Universitas Sumatera Utara. Standar Nasional Indonesia (SNI). 1995. SNI 01-3713-

1995. Syarat Mutu Es Krim. Badan Standarisasi

Nasional (BSN). Jakarta

Susilawati., F. Nurainy dan A.W. Nugraha. 2014.

Pengaruh Penambahan Ubi Jalar Ungu Terhadap

Sifat Organoleptik Es Krim Susu Kambing

Peranakan Etawa. Jurnal Teknologi dan Industri

Hasil Pertanian. 19(3): 243-256

Susilorini T.E., dan Sawitri M.E. 2006. Produk Olahan

Susu. Penebar Swadaya. Malang

Syahrul. 2005. Penggunaan Filokoloid Hasil Ekstraksi

Rumput Laut Sebagai Substitusi Gelatin Pada Es

Krim.

repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/13

468/2/2005sya.pdf Diakses 24 Februari 2017.

Tamime, A.Y. and R.K. Robinson. 1999. Yoghurt Science

and Technology. Woodhead Publishing.

Cambridge.

Page 66: PENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI KRIM PADA ...repository.ub.ac.id/5586/1/Irsyadul Kholis Al Faruqi.pdfPENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI KRIM PADA ES KRIM PROBIOTIK BUAH NAGA MERAH (Hylocereus

47

Usmiati S. dan Abu B. 2009. Teknologi Penanganan dan

Pengamanan Susu Sapi Segar dan Pengolahannya.

Seminar Nasional Hari Pengan Sedunia XXVII "

Dukungan Teknologi Untuk Meningkatkan

Produk Pangan Hewani Dalam Rangka

Pemenuhan Gizi Masyarakat". Balai Besar

Penelitian dan Pengembangan Pascapanen

Pertanian : Bogor. Hal :101-108

Oksilia., M. I. Syafutri dan E. Lidiasari. 2012.

Karakteristik Es Krim Hasil Modifikasi

Dengan Bubur Timun Suri (Cucumis melo L.) dan

Sari Kedelai, 23(1):17-22.

O’Sullivan, A.M., et al. 2016. Seaweed Extracts As

Potential Functional Ingredients In

Yoghurt. Innovative Food Science and Energing

Technologies. Innovative Food

Science and Energing Technologies 37: 293-299.

Widodo, Wahyu. 2002. Bioteknologi Fermentasi Susu.

Pusat Pengembangan Bioteknologi

Universitas Muhammadiyah. Malang

Winarno, F. G. 2002. Kimia Pangan dan Gizi. PT

Gramedia Pustaka Utama. Jakarta

Zahro, C., dan F.C. Nisa. 2015. Pengaruh Penambahan

Sari Anggur (Vitis vinifera L.,) dan

Penstabil Terhadap Karakteristik Fisik, Kimia dan

Organoleptik Es Krim. 3(4):1481-1491