pengaruh pembiayaan murabahah terhadap tingkat ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3140/1/puji...
TRANSCRIPT
i
PENGARUH PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP
TINGKAT PROFITABILITAS BANK UMUM SYARIAH
DENGAN CORPORATE SOCIAL RESPONBILITY (CSR)
SEBAGAI VARIABEL INTERVENING
(Studi Kasus Bank Umum Syariah tahun 2012-2016)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)
Disusun Oleh :
PUJI RAHAYU
NIM 21313057
JURUSAN S1 PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
SALATIGA
2017
ii
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM Jalan Tentara Pelajar No. 02 Salatiga 50721 Telepon( 0298) 323706 Faksimili (0298) 323433
Website : www.iainsalatiga.ac.id E-mail : [email protected]
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Setelah diadakan pengarahan, bimbingan, koreksi dan perbaikan seperlunya, maka skripsi
Saudara:
Nama : Puji Rahayu
NIM : 21313057
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam
Jurusan : Perbankan Syariah (S1)
Judul : PENGARUH PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP
PROFITABILITAS BANK UMUM SYARIAH DENGAN
CORPORATE SOCIAL RESPONBILITY (CSR) SEBAGAI
VARIABEL INTERVENING (STUDI KASUS BANK UMUM
SYARIAH TAHUN 2012-2016)
Dapat diajukan dalam sidang munaqosah Skripsi. Demikian surat ini dibuat untuk dapat
dipergunakan sebagaimana mestinya.
Salatiga, 16 Agustus 2017
Pembimbing
Taufikur Rahman S.E, M.Si NIP. 19770506 200912 1 007
iii
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM Jalan Tentara Pelajar No. 02 Salatiga 50721 Telepon( 0298) 323706 Faksimili (0298) 323433
Website : www.iainsalatiga.ac.id E-mail : [email protected]
PENGESAHAN
PENGARUH PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP TINGKAT
PROFITABILITAS BANK UMUM SYARIAH DENGAN CORPORATE
SOCIAL RESPONBILITY (CSR) SEBAGAI VARIABEL INTERVENING
(Studi Kasus Bank Umum Syariah tahun 2012-2016)
DISUSUN OLEH
PUJI RAHAYU
NIM: 213 13 057
Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam Istitut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga, pada
Tanggal 21 Agustus 2017 dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna
Memperoleh gelar Sarjana S1 Ekonomi
Susunan Panitia Penguji
Ketua Penguji : Dr. Anton Bawono, M.Si _____________________
Sekretaris Penguji : Taufikur Rahman, M.Si _____________________
Penguji I : Abdul Aziz NP, S.Ag., MM _____________________
Penguji II : Ari Setiawan, S,Pd., MM _____________________
Salatiga, 21 Agustus 2017
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam,
Dr. Anton Bawono, M.Si.
NIP. 19740320 200312 1 001
iv
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : PUJI RAHAYU
NIM : 21313057
Jurusan : S1 Perbankan Syariah
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam
Judul Skripsi : Pengarauh pembiayaan murabahah terhadap
profitabilitas bank umum syariah dengan corporate
social responbility (CSR) sebagai variabel
intervening (studi kasus bank umum syariah tahun
2012-2016)
Dengan ini saya menyatakan bahwa Skripsi ini benar-benar karya saya sendiri.
Sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang ditulis atau
diterbitkan orang lain kecuali sebagai acuan atau kutipan dengan mengikuti tata
penulisan karya ilmiah yang telah lazim.
Salatiga, 12 Agustus 2017
Penulis,
PUJI RAHAYU
NIM. 21313057
v
PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : PUJI RAHAYU
NIM : 21313057
Fakultas/Jurusan : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam/Perbankan Syariah S1
Dengan ini menyatakan bahwa judul skripsi “Pengarauh Pembiayaan Murabahah
Terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah Dengan Corporate Social
Responbility (CSR) Sebagai Variabel Intervening (Studi Kasus Bank Umum
Syariah Tahun 2012-2016)” benar bebas dari plagiat, dan apabila pernyataan ini
terbukti tidak benar maka saya bersedia menerima sanksi sesuai ketentuan yang
berlaku.
Demikian surat pernyataan ini saya buat untuk dipergunakan sebagaimana
mestinya.
Salatiga, 12 Agustus 2017
Yang membuat pernyataan,
PUJI RAHAYU
NIM. 21313057
vi
MOTTO
“Jangan memandang iri kesuksesan orang lain, jadikanlah itu untuk motivasi
dirimu sendiri karena akan sangat berguna.”
Buanglah jauh-jauh sikap ragu-ragu dalam mengambil setiap keputusan dalam
hidup. Bersemangatlah, bulatkan tekad, dan maju. (Dr. „Aidh al-Qarni)
Man Jadda Wajada „siapa bersungguh-sungguh pasti berhasil‟
Man Shabara zhafira „siapa yang bersabar pasti beruntung‟
Man Sara Ala Darbi washla „siapa menapaki jalan-Nya akan sampai ke
tujuan
vii
HALAMAN PERSEMBAHAN
Skripsi ini selasai atas ridho dari Sang Maha Pencipta Allah SWT, dan saya
persembahakan kepada:
Bapak saya Slamet Sugito dan Alm. Ibu saya Suratiningsih, terimakasih atas semua
yang telah kalian berikan. Semoga saya bisa selalu membuat kalian menjadi
orang tua yang paling bahagia.
Kakak saya Heru Wahyudi Eva Yuni, Adik Saya Ari Wibowo dan Ponakan saya
Hana Larasati yang selalu membuat semangat .
Bapak Ibu dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga yang selalu
membimbing dan mengajarkan saya banyak ilmu sampai skripsi ini dapat
terselesaikan.
Sahabatku tersayang Isni Kurniawati, Fitra Armida,Puput Hastutik, Nelvi
indriana yang telah memberikan semangat selalu.
Sahabatku seperjuangan Indah Arum F, Risti Dian,Trispa Juwita, Nur Aini,
Uswatun K , Febri dan Ayuk Puspa. Serta teman-teman PS-S1 angkatan tahun
2013 semuanya yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu, terimakasih atas
dukungan selalu sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
Teman-teman KKN posko 78 dan Sahabat terdekat Fanni yang telah baik
membantu sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
Sahabat sahabati PMII Komisariat Djoko Tingkir Kota Salatiga yang sudah
memberikan banyak ilmu dan pengalaman sehingga sampai dititik ini.
viii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya yang sangat melimpah kepada penulis, sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Shalawat serta salam penulis
haturkan kepada Nabi Muhammad SAW, Nabi akhir zaman yang telah
membimbing umatnya menuju jalan kebenaran.
Skripsi ini diajukan guna memenuhi tugas dan syarat untuk memperoleh
gelar strata satu (S1) dalam Jurusan Perbankan Syariah, Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam IAIN Salatiga. Ucapan terimakasih sebesar-besarnya penulis ucapkan
kepada semua pihak yang telah memberikan pengarahan, bimbingan dan bantuan
dalam berbagai bentuk. Ucapan terima kasih terutama penulis sampaikan kepada:
1. Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd., selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri
Salatiga.
2. Dr. Anton Bawaono, M. Si., selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam Institut Agama Islam Negeri Salatiga.
3. Fetria Eka Yudiana, S.E. M.Si., selaku Ketua Jurusan Perbankan Syariah
S1.
4. Taufikur Rahman S.E M.Si selaku dosen pembimbing yang telah bersedia
meluangka waktu, tenaga dan pikirannya untuk memberikan pengarahan
dan bimbingan dalam penyusunan skripsi ini.
ix
5. Seluruh dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam
Negeri Salatiga yang telah membekali berbagi ilmu pengetahuan, sehingga
penulis mampu menyelesaikan skripsi ini.
6. Kedua orangtua, kakak serta keluarga yang telah memberikan dorongan
moriil, spiritual maupun materiil serta doa restunya dalam penyusunan
penelitian ini.
7. Teman-teman Perbankan Syariah S1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
angkatan 2013.
8. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu, tanpa mengurangi
rasa hormat, terimaksih atas dukungan dan bantuannya selama ini
sehingga karya sederhana ini dapat terwujud dan bermanfaat untuk
kepentingan bersama.
Penulis menyadari bahwa proses pembuatan skripsi ini tidaklah mudah
dan memiliki banyak kendala. Sehingga penyusunan skripsi ini sangatlah jauh
dari kesempurnaan dan tak luput dari kekurangan-kekurangan. Dengan rendah
hati, penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun
dan memperbaiki karya ilmiah ini sehingga menjadi lebih baik dalam penyusunan
di masa mendatang.
Salatiga, 15 Agustus 2017
Penulis
PUJI RAHAYU
NIM. 21313057
x
ABSTRAK
Rahayu, Puji. 2017 Pengaruh Pembiayaan Murabahah Terhadap Tingkat
Profitabilitas Bank Umum Syariah Dengan Corporate Social Responbility
Sebagai Variabel Intervening Tahun (2012-2016). Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam. Jurusan Perbankan Syariah S1. Institute Agama Islam Negeri
Salatiga. Dosen Pembimbing: Taufikur Rahman S.E M.Si
Penelitian ini bertujuan untuk menguji : (1) Pengaruh Pembiayaan
Murabahah terhadap tingkat Corporate Social Responsibility (CSR) (2) Pengaruh
Pembiayaan Murabahah terhadap profitabilitas ROA (3) Pengaruh Corporate
Social Responsibility (CSR) terhadap Profitabilitas (ROA) dan (4) peran CSR
sebagai variabel intervening yang memediasi pengaruh pembiayaan murabahah
terhadap profitabilitas ROA.Penelitian ini menggunakan data sekunder, populasi
dalam penelitian ini adalah Bank Umum Syariah yang terdaftar di Bank Indonesia
(BI) selama periode 2012 – 2016. Tehnik pengambilan sampel dalam penelitian
ini adalah purposive sampling, yaitu metode pengambilan sampel dengan
menggunakan beberapa kriteria tertentu. Sampel yang digunakan adalah 7 bank
syariah yang sesuai kriteria peneliti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat
pengaruh positif dan signifikan pembiayaan murabahah terhadap profitabilitas,
Pembiayaan murabahah tidak berpengaruh terhadap tingkat CSR, CSR tidak
berpengaruh terhadap profitabilitas (ROA). Hasil penelitian ini menunjukan
model path y= α + 0.236653 x1+ -1.315895 z + 0.715313 yang menunjukan
bahwa CSR dapat mediasi pengaruh pembiayaan murabahah terhadap
profitabilitas (ROA) yang berarti ada pengaruh memediasi. Dengan dasar melihat
t hitung sebesar =10.682 lebih besar dari t tabel tingkat signifikansi 0,05 sebesar
1,96.
Kata kunci : Pembiayaan Murabahah, corporate social responsibility,
Profitabilitas(ROA)
xi
DAFTAR ISI
SAMPUL .................................................................................................. i
PERSETUJUAN PEMBIMBING.......................................................... ii
PENGESAHAN ....................................................................................... iii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN .............................................. iv
PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT ..................................................... v
MOTTO ................................................................................................... vi
PERSEMBAHAN .................................................................................... vii
KATA PENGANTAR ............................................................................. viii
ABSTRAK ............................................................................................... x
DAFTAR ISI ............................................................................................ xi
DAFTAR TABEL.................................................................................... xiv
DAFTAR GAMBAR ............................................................................. . xv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ......................................................................... 6
C. Tujuan Penelitian .......................................................................... 7
D. Manfaat Penelitian ........................................................................ 7
E. Sistematika Penulisan.................................................................... 8
BAB II LANDASAN TEORI
A. Telaah Pustaka ............................................................................. 10
B. Kerangka Teori.............................................................................. 13
xii
1. Teori Stewardship ................................................................... 13
2. Teori Agency .......................................................................... 13
3. Produk Bank Syariah............................................................... 14
4. Jenis Pembiayaan .................................................................... 18
5. Aplikasi Penetapan Harga Jual Murabahah............................. 19
6. Corporate Social Responsibility (CSR) ............................... . 20
7. Profitabilitas............................................................................ 27
C. Kerangka Penelitian ...................................................................... 33
D. Hipotesis Penelitian ....................................................................... 34
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian .............................................................................. 39
B. Lokasi dan waktu penelitian.......................................................... 40
C. Populasi dan sampel ............................................................ . …… 40
D. Tehnik pengumpulan data ............................................................. 43
E. Skala Pengukuran .......................................................................... 44
F. Definisi konsep dan Operasional .................................................. 45
G. Tehnik Analisis Data ................................................................... . 47
H. Alat Analisis ................................................................................ . 59
BAB IV ANALISIS DATA
A. Deskripsi Objek Penelitian ............................................................ 60
B. Analisis Data ................................................................................. 60
1. Uji Stasioneritas ...................................................................... 60
2. Uji Statistik.............................................................................. 61
xiii
a. Analisis Regresi ................................................................ 61
b. Uji t.................................................................................... 65
c. Uji F.. ................................................................................ 67
d. Uji Determinasi (R2) ......................................................... 68
3. Uji Path Analysis.................................................................... . 68
4. Uji Asumsi klasik .................................................................... 71
a. Uji Autokorelasi ............................................................... 71
b. Uji Heteroskedastisitas ...................................................... 73
c. Uji Normalitas.................................................................... 74
d. Uji Linieritas ................................................................... .. 76
C. Pembahasan .............................................................................. .. 77
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................... 81
B. Saran .............................................................................................. 82
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Rekening Pembiayaan SPS April 2017 ............................................................. 3
Tabel 3.1 Daftar Populasi .................................................................................................. 40
Tabel 3.2 Daftar Sampel .................................................................................................... 42
Tabel 4.1 Hasil Uji Stasioner .......................................................................................... 61
Tabel 4.2 Hasil Uji Regresi Sederhana ........................................................................... 62
Tabel 4.3 Hasil Uji Regresi Berganda............................................................................... 64
Tabel 4.4 Hasil Uji T ......................................................................................................... 66
Tabel 4.5 Uji Autokorelasi .............................................................................................. 72
Tabel 4.6 Hasil Uji white .................................................................................................. 74
Tabel 4.7 Hasil linieritas ................................................................................................... 76
Tabel 4.8 Hasil uji hipotesis .............................................................................................. 80
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Model penelitian…………………………………………………... 33
Gambar 4.1 Model Path analysis………………………………………………. 69
Gambar 4.2 Hasil Uji Normalitas………………………………………………. 75
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Peran penting perbankan dalam stabilitas ekonomi dapat dilihat ketika
sektor ekonomi mengalami penurunan, maka salah satu cara mengembalikan
stabilitas ekonomi adalah menata sektor perbankan. Salah satu penataan
sektor perbankan dapat dilihat dengan produk jasa yang ditawarkan dalam
perbankan, sehingga dapat membantu pulihnya sektor ekonomi saat
mengalami penurunan. Hampir semua aktivitas ekonomi menggunakan peran
perbankan sebagai lembaga keuangan yang dapat membantu berjalannya
usaha tersebut. Bank dapat berperan sebagai penyedia modal melalui banyak
pilihan jasa produk yang ditawarkan, oleh karena itu pemerintah memberikan
perhatian khusus terhadap keberadaan perbankan dalam struktur
perekonomian nasional (Karim, 2010).
Perbankan yang ada di Indonesia terdiri dari dua yaitu perbankan
konvensional dan perbankan syariah. Perbankan konvensional menyediakan
salah satu produk jasa yang disebut dengan istilah kredit yang hanya
berorientasi pada laba, sedangkan dalam perbankan syariah disebut dengan
produk pembiayaan yang mempunyai misi dan tujuan yang sangat mulia,
yaitu profit oriented dan social oriented. Artinya, bank syariah dalam
operasionalnya harus sejalan dengan misi dan tujuan tersebut, kususnya dalam
pembiayaan modal kerja syariah. Hal ini juga sejalan dengan prinsip-prinsip
2
dalam islam bahwa dalam islam setiap aktivitas ekonomi, baik individu
maupun kelembagaan harus menjadikan pilihan sosial sebagai tujuan selain
tujuan yang bersifat individu atau kelompok (Ely, 2012).
Produk bank syariah yang berorientasi pada laba salah satunya adalah
pembiayaan modal kerja syariah. Menurut Yudiana (2011:43) pembiayaan
modal kerja syariah adalah pembiayaan jangka pendek yang diberikan kepada
perusahaan untuk membiayai kebutuhan modal kerja usahanya berdasarkan
prinsip syariah dan disisi lain membantu kebutuhan modal kerja bagi usaha
yang produktif sehingga menjamin kelancaran operasional dan kelancaran
usaha atau terhadap tanggung jawab sosial bank tersebut. Berdasarkan akad
yang digunakan dalam produk pembiayaan syariah, jenis pembiayaan modal
kerja syariah dibagi menjadi 5 macam yaitu mudharabah, murabahah, itishna’,
salam dan ijarah.
Masing-masing produk pembiayaan modal kerja syariah pada suatu
bank syariah memiliki risiko pembiayaan. Menurut Ahmed dan Khan (2001),
risiko pembiayaan yang dihadapi oleh perbankan syariah salah satunya
disebabkan oleh karakteristik unik yang dimiliki oleh akad-akad pembiayaan
yang disalurkan oleh perbankan syariah. Pemahaman mengenai karakteristik
akad pembiayaan tersebut dapat memandu bank syariah untuk memahami
profil risiko pembiayaan sehingga dapat menentukan strategi yang tepat dalam
menanggulangi risiko yang terjadi untuk mencapai keuntungan optimum dari
kegiatan operasionalnya, diantara pembiayaan yang ditawarkan pada bank
3
syariah semua pasti ada resikonya masing-masing, akan tetapi pembiayaan
murabahah adalah pembiayaan yang tingkat resikonya rendah dari yang
lainnya, karakteristik murabahah yang pasti dalam besaran angsuran dan
margin juga melahirkan persepsi bahwa penggunaan akad murabahah dapat
mengurangi tingkat resiko pembiayaan di Indonesia. Sebagaimana ilustrasi
porsi pembiayaan bank syariah di Indonesia berdasarkan akadnya dapat dilihat
di tabel berikut ini :
Tabel 1.1
Rekening pembiayaan periode sampai April 2017
Jenis pembiayaan Rupiah
Murabahah 4.498.919
Mudharabah 33.852
Musyarakah 62.954
Ijarah 32.666
Istisna 4.356
Salam -
Sumber : Statistik Perbankan Syariah, April 2017 (OJK)
Melihat dari tabel diatas terlihat bahwa memang pembiayaan
murabahah yang paling mendominasi sehingga dapat dijadikan untuk
peningkatan laba yang akan dihasilkan pada bank umum syariah. Beberapa
penelitian yang mendukung bahwa pembiayaan murabahah berpengaruh
terhadap laba adalah penelitian Muslim, dkk (2014) dan Haq (2015) yang
hasil penelitiannya memberikan kesimpulan bahwa pembiayaan murabahah
berpengaruh positif terhadap profitabilitas perbankan syariah di Indonesia
4
kemudian penelitian Masykuroh (2012) hasil penenlitiannya juga
menunjukan pembiayaan murabahah berpengaruh positif terhadap
profitabilitas pada bank syariah di Indonesia.
Pengaruh pembiayaan terhadap laba atau profitabilitas kemungkinan
tidak secara langsung tetapi bisa melalui variabel lain misalnya varibel lain itu
adalah CSR, Menurut komisi Eropa (2001) dalam mardikanto (2014:86) CSR
didefinisikan sebuah konsep dimana perusahaan mengintegrasikan
kepedulian sosial dan lingkungan dalam operasi bisnis dan dalam interaksi
dengan para pemangku kepentingan secara sukarela yang berikut semakin
menyadarkan bahwa perilaku bertanggungjawab mengarah pada keberhasilan
bisnis yang berkelanjutan. Kemudian untuk melaksanakan CSR berarti
perusahaan akan mengeluarkan sejumlah biaya, Biaya pada akhirnya menjadi
beban yang mengurangi pendapatan sehingga profit bank umum syariah akan
berkurang, akan tetapi dengan melaksanakan CSR citra perusahaan akan
semakin baik sehingga loyalitas konsumen semakin tinggi. Dari konsep
tersebut diperkuat dengan teori menurut Satyo (2005) Seiring meningkatnya
loyalitas konsumen dalam waktu yang lama, maka minat terhadap produk
pembiayaan bank umum syariah diharapkan lebih baik dan pada akhirnya
dengan pelaksanaan CSR diharapkan tingkat profitabilitas akan meningkat.
Dari konsep diatas, otomatis bank umum syariah akan meningkatkan kegiatan
yang berhubungan dengan CSR jika tersebut dapat meningkatkan
5
profitabilitas guna memaksimalkan laba bank umum syariah. kemudian
penelitian Rahmawati (2012) dan Sudaryanto (2011) dalam penelitiannya
menunjukan hasil bahwa CSR dapat menjadi variabel intervening yang
memediasi pengaruh antar varibel independen dan dependen seperti
pembiayaan terhadap profitabilitas.
Kemudian menurut (Murwaningsari, 2009) perusahaan yang ideal
yang banyak diminati oleh investor atau calon konsumen tidak hanya dilihat
pada fundamental saja, melainkan juga melihat pada good corporate
governance, dimana salah satu gagasan utamanya adalah corporate social
responsibility.
Maka dari itu dengan di laksanakannya CSR berarti bahwa perusahaan
tersebut telah melaksanakan tata kelola perusahaan dan melaksanakan
penerapan prinsip GCG dengan baik, prinsisp tata kelola GCG atau suatu tata
kelola bank diantaranya menerapkan prinsip-prinsip keterbukaan,
akuntabilitas, pertanggungjawaban, independensi dan kewajaran, apabila
kinerja sosial bank umum syariah bagus maka bisa disimpulkan pengelolaan
GCG juga bejalan dengan lancar (Ely, 2012).
Penelitian terdahulu mengenai hubungan antara pembiayaan
murabahah terhadap CSR oleh Roziq.dkk (2011) dalam penelitian nya dapat
disimpulkan bahwa pembiayaan bank umum syariah salah satunya
pembiayaan murabahah berpengaruh secara signifikan terhadap corporate
6
social responsibility bank umum syariah. Sedangkan penelitian Anggraini
(2006) menyimpulkan bahwa semakin tinggi aktifitas pembiayaan dalam
menghasilkan keuntungan suatu perusahaan maka pelaksanaan program sosial
yang dilakukan perusahaan juga semakin besar atau banyak. Kemudian
penelitian mengenai hubungan CSR terhadap profitabilitas oleh Widayuni
(2014) dan Dessyanti (2016) yang hasil penelitiannya memberikan
kesimpulan bahwa CSR memberi pengaruh kuat terhadap kinerja keuangan
bank syariah dan penelitian Nistanty (2010) tingkat CSR berpengaruh positif
terhadap profitabitabilitas.
Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, maka penulis tertarik
untuk melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Pembiayaan
Murabahah Terhadap Tingkat Profitabilitas Bank Umum Syariah
Dengan Corporate Social Responbility (CSR) Sebagai Variabel
Intervening” (Studi Kasus Bank Umum Syariah Tahun 2012-2016)
B. Rumusan Masalah
1. Apakah pembiayaan murabahah berpengaruh terhadap tingkat CSR bank
umum syariah?
2. Apakah pembiayaan murabahah berpengaruh terhadap profitabilitas bank
umum syariah?
3. Apakah tingkat CSR berpengaruh terhadap profitabilitas bank umum
syariah?
7
4. Apakah CSR berperan sebagai variabel intervening yang memediasi
pengaruh antara pembiayaan murabahah terhadap profitabilitas bank
umum syariah?
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini berdasarkan latarbelakang dan rumusan masalah
diatas adalah sebagai berikut :
1. Untuk menguji apakah pembiayaan murabahah berpengaruh terhadap
tingkat CSR bank umum syariah .
2. Untuk menguji apakah pembiayaan murabahah berpengaruh terhadap
profitabilitas bank umum syariah.
3. Untuk menguji apakah tingkat CSR berpengaruh terhadap profitabilitas
bank umum syariah.
4. Untuk menguji CSR berperan sebagai variabel intervening yang
memediasi pengaruh antara pembiayaan murabahah terhadap profitabilitas
bank umum syariah.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Bank Umum Syariah
Sebagai sumber informasi untuk pengembangan bank syariah ke
depan, Sebagai bahan pertimbangan untuk terus menjalankan pembiayaan
dengan baik sehingga dapat mengeluarkan CSR lebih banyak dan berimbas
kepada profitabilitas bank syariah kedepannya,Sebagai bahan evaluasi atas
kinerja bank syariah selama ini dalam melakukan pengelolaan pembiayaan
8
agar lebih baik lagi dari tahun sebelumnya, untuk pengambilan keputusan
dalam bank umum syariah.
2. Bagi penulis
Dapat menambah pengalaman dalam pengetahuan tentang pentingnya
peran pembiayaan terhadap pengeluaran CSR dan untuk peningkatan
profitabilitas bank umum syariah.
3. Bagi Akademisi
Diharapkan menambah referensi dan sebagai sumber acuan bagi para
peneliti selanjutnya yang akan melakukan penelitian khususnya yang akan
melakukan penelitian yang berkaitan dengan variabel penelitian ini.
E. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan ini berisi penjelasan tentang isi yang terkandung dari
masing-masing bab secara singkat dari keseluruhan skripsi ini. Skripsi ini
disajikan dengan sistematika sebagai berikut :
Bab I Pendahuluan, Bab ini merupakan pengantar dari masalah yang akan
dibahas yang berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan, manfaat
serta sistematika penulisan.
Bab II Landasan Teori, Bab ini berisi tentang telaah pustaka merupakan
penjelasan dari penelitian-penelitian terdahulu yang berkaitan dengan
penelitian yang dilakukan, kerangka teori yang berisi bangunan teori dan
konsep yang akan digunakan untuk menganalisis, kerangka penelitian berisi
telaah kritis untuk menghasilkan hipotesis dan model penelitian yang akan
9
diuji disajikan dalam bentuk gambar dan atau persamaan , dan hipotesis
penelitian berisi hipotesis yang diajukan.
Bab III Metode Penelitian, Bab ini penulis memaparkan tentang metodologi
penelitian, lokasi dan waktu penelitian, populasi dan sampel, tehnik
pengumpulan data, skala pengukuran, definisi konsep dan operasional,
instrumen penelitian, pengujian instrumen penelitian dan alat analisis.
Bab IV Analisis Data, Berisi analisis data yang menjelaskan tentang deskripsi
obyek penelitian, analisis data yang meliputi 3 bagian analisis terhadap tiap
variabel , pengujian hipotesis dan pembahasan hasil uji hipotesis dan berupa
gambaran umum obyek penelitian dan deskripsi.
Bab V Penutup, Berisi kesimpulan yang menjelaskan tentang hasil penelitian
dan pembahasan disesuaikan dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian
yang disajikan secara singkat dan jelas. Sedangkan saran merupakan
himbauan kepada pembaca atau instansi terkait agar saran yang dipaparkan
dapat member pengetahuan dan manfaat serta dapat dikembangkan menjadi
bahan kajian peneliti berikutnya.
10
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Telaah Pustaka
Penelitian-penelitian terdahulu yang berkaitan dengan variabel dalam
penelitian ini antara lain, penelitian yang dilakukan oleh Haq (2015) dengan
judul “Pengaruh pembiayaan dan efisiensi terhadap profitabilitas bank umum
syariah”. Hasil penelitiannya menunjukan bahwa tingginya pertumbuhan
pembiayaan murabahah akan mendorong peningkatan profitabilitas bank
syariah. Semakin banyak bank syariah menyalurkan dana dalam bentuk
pembiayaan murabahah maka akan semakin meningkatkan keuntungan yang
didapat oleh bank syariah itu sendiri.
Penelitian Muslim, dkk (2014) dalam judulnya “Pengaruh
pembiayaan murabahah dan musyarakah terhadap profitabilitas (studi pada
bpr syariah di indonesia)”. memberikan kesimpulan bahwa pembiayaan
murabahah dan musyarakah berpengaruh secara bersama-sama terhadap
profitabilitas BPR syariah di Indonesia, pembiayaan murabahah berpengaruh
positif terhadap profitabilitas BPR Syariah di Indonesia, pembiayaan
musyarakah berpengaruh negatif terhadap profitabilitas BPR syariah di
Indonesia.
11
Penelitian lain dari Amalia (2016) dalam penelitiannya “Struktur
pembiayaan dan pengaruhnya terhadap profitabilitas bank muamalat indonesia
dan bank syariah mandiri”. memberikan kesimpulan pembiayaan murabahah
berpengaruh terhadap profitabilitas bank muamalat Indonesia sedangkan
pembiayaan murabahah tidak berpengaruh terhadap profitabilitas bank syariah
mandiri.
Penelitian Rozik,dkk (2011) mengenai “Pengaruh pembiayaan dan kas
terhadap corporate social responsibility melalui laba sebagai variabel
intervening pada bank umum syariah di indonesia”. hasil penelitiannya
menunjukan bahwa variabel pembiayaan berpengaruh signifikan secara
parsial terhadap CSR. Penelitian Anggraini (2006) menyimpulkan bahwa
semakin tinggi aktifitas pembiayaan dalam menghasilkan keuntungan suatu
perusahaan maka pelaksanaan program sosial yang dilakukan perusahaan juga
semakin besar atau banyak.
Sedangkan penelitian Utami (2011) yang berjudul “Pengaruh kinerja
keuangan terhadap nilai perusahaan dengan pengungkapan corporate social
responsibility dan good corporate governance sebagai variabel pemederasi”.
menunjukan hasil pengaruh pengungkapan corporate social responsibility
yang bertindak sebagai variabel yang memediasi berpengaruh terhadap
hubungan kinerja keuangan dengan nilai perusahaan.
12
Penelitian Dessyanti (2016) yang berjudul “Pengaruh CSR terhadap
kinerja perbankan syariah Indonesia”. dengan sampel 6 bank syariah di
Indonesia menunjukan hasil bahwa besarnya CSR memberi pengaruh kuat
terhadap kinerja keuangan.
Masykuroh (2012) dalam penelitiannya yang berjudul “Eksistensi DPS
dalam memediasi Pengaruh pembiayaan, kinerja Keuangan dan
pengungkapan CSR pada Bank umum syariah di Indonesia”. dalam
penelitiannya menunjukan bahwa hasil penelitian menunjukan ada pengaruh
yang signifikan antara pembiayaan, profitabilitas dan juga CSR Disclosure,
dan peran DPS ternyata juga memoderasi hubungan pengaruh antara
pembiayaan dan profitabilitas namun Dewan komisaris tidak memoderasi
hubungan pengaruh antara profitabilitas dan pengungkapan CSR.
Berdasarkan penelitian terdahulu diatas maka perbedaan penelitian
ini dengan penelitian terdahulu terletak pada variabel hipotesis,obyek, dan
sampel. Pada penelitian terdahulu belum terdapat variebel CSR sebagai
variabel yang memediasi antara pengaruh pembiayaan ke profitabilitas, dan
dalam penelitian ini penulis memfokuskan pada pembiayaan murabahah
karena pembiayaan ini yang paling mendominasi dibanding pembiayaan yang
lainnya. Kemudian peneliti menggunakan obyek bank umum syariah yang
terdaftar di bank Indonesia dari tahun 2012-2016 berbeda dengan penelitian
terdahulu yang hanya mengambil sampel 2-3 tahun saja.
13
B. Kerangka teori
1. Teori Stewardship
Kaihatu (2006) dalam Prastanto (2013:11) menyatakan bahwa teori ini
dibangun diatas asumsi filosofis mengenai sifat manusia , yakni bahwa
manusia pada hakekatnya dapat dipercaya, mampu bertindak dengan
penuh tanggung jawab memiliki integritas dan kejujuran terhadap pihak
lain. Inilah yang tersirat dalam hubungan fidusia (hubungan berlandaskan
kepercayaan) yang dikendaki para pemegang saham, dengan kata lain
teori ini memandang manajemen dianggap sebagai pihak yang dapat
dipercayai untuk bertindak sebaik-baiknya bagi kepentingan publik
maupun pemegang saham. Penerapan teori ini pada penelitian ini adalah
berdasarkan hubungan kepercayaan dan kejujuran antara pihak bank dan
nasabah dalam menyalurkan pembiayaan murabahah. Sehingga akan
mencapai tujuan yang diharapkan.
2. Teori Agency
Menurut Endraswati (2006:13) teori keagenan membahas hubungan
antara pemberi kerja (principal) dengan pelaksana pekerjaan. Principal
adalah para pemegang saham sedangkan agen adalah manajemen
pengelola perusahaan. kedua belah pihak di ikat oleh suatu kontrak yang
menyatakan hak dan kewajiban masing-masing. Prinsipal memberikan
fasilitas dan dana untuk menjalankan perusahaan. sedangkan manajemen
akan memperoleh gaji, bonus dan kompensasi lainnya. Dalam hubungan
14
pada penelitian ini yaitu sebagai principal juga berkewajiban untuk
melakukan tanggung jawab sosial kepada pelaksana kerja atau
karyawannya sebagai wujud CSR intern kemudian principal juga
memerikan kewenangan atau arahan terhadap karyawan untuk
melaksankan CSR extern nya.
3. Produk Bank Syariah
a. Produk penyaluran (pembiayaan)
Pembiayaan Menurut Yudiana (2014:33) dalam konteks bank
syariah pembiayaan merupakan suatu produk yang ditawarkan oleh
bank kepada nasabah atau masyarakat yang membutuhkan guna
menunjang kegiatan perekonomian atau dalam rangka memenuhi
kebutuhan mereka.
Pembiayaan modal kerja syariah adalah pembiayaan jangka
pendek yang diberikan kepada perusahaan untuk membiayai
kebutuhan modal kerja usahanya berdasarkan prinsip syariah dan
disisi lain membantu kebutuhan modal kerja bagi usaha yang produktif
sehingga menjamin kelancaran operasional dan kelancaran usaha atau
terhadap tanggung jawab sosial bank tersebut. Berdasarkan akad yang
digunakan dalam produk pembiayaan syariah, jenis pembiayaan modal
kerja syariah dibagi menjadi 5 macam yaitu Mudharabah, Murabahah,
itishna’, salam dan ijarah (Yudiana, 2011:43).
15
Produk pembiayaan bank syariah dikelompokan dalam tiga prinsip
yaitu:
1) Prinsip jual beli (ba’i) jual beli dilaksanakan karena adanya
pemindahan kepemilikan barang. Keuntungan bank disebutkan
didepan dan termasuk harga dari harga yang dijual. Terdapat tiga
jenis jual beli dalam pembiayaan modal kerja dan investasi dalam
bank syariah yaitu :
a) Ba’i Al Murabahah, jual beli dengan harga perolehan ditambah
keuntungan yang disepakati antara pihak bank dengan nasabah,
dalam hal ini bank menyebutkan harga barang kepada nasabah
yang kemudian bank memberikan laba dalam jumlah tertentu
sesuai dengan kesepakatan.
b) Ba’i As Salam, jual beli dimana nasabah bertindak sebagai
pembeli dan pemesan memberikan uangnya ditempat akad
sesuai dengan harga barang yang dipesan dan sikap barang
telah disebutkan sebelumnya. Uang yang telah diserahkan
menjadi tanggungan bank sebagai penerima pesanan dan
pembayaran dilakukan degan segera.
c) Ba’i Al Istishna, merupakan bagian dari ba’i assalam namun
ba’i al isttishna biasanya digunakan dalam bidang manufaktur
16
seluruh ketentuan ba’i istishna mengikuti ba’i assalam namun
pembayaran dapat dilakukan beberapa kali pembayaran.
2) Prinsip Sewa
Prinsip ini adalah pemidahan hak guna atas barang atau
jasa melalui sewa tanpa diikuti pemindahan kepemilikan atas
barang yang disewa. Dalam hal ini bank menyewakan peralatan
pada nasabah dengan biaya yang telah ditetapkan secara pasti
sebelumnya. Pada akhir masa sewa, bank dapat menjual barang
yang disewakan kepada nasabah, pilihan ini dapat diberlakukan
dengan prinsip ijarah muntahhiyah bitamlik.
3) Prinsip bagi hasil (Syirkah)
Terdapat 2 macam produk yaitu :
a) Musyarakah
Merupakan salah satu produk bank syariah yang mana terdapat
dua pihak atau lebih yang bekerjasama untuk asset yang
dimiliki bersama dimana seluruh pihak memadukan sumber
daya yang dimiliki baik yang berwujud maupun yang tidak
berwujud.
17
b) Mudharabah
Merupakan bentuk kerjasama pihak atau lebih dimana pemilik
modal memberikan kepercayaan kepada pengelola dengan
perjanjian pembagian keuntungan.
b. Produk Penghimpunan
1) Prinsip wadiah
Nasabah bertindak sebagai pihak yang meminjamkan uang
sedangkan bank bertindak sebagai peminjam.
2) Prinsip mudharabah
Deposan bertindak sebagai pemilik modal sedangkan bank bertindak
sebagai pengelola, dana yang tersimpan oleh bank kemudian oleh
bank digunakan untuk pembiayaan.
c. Produk jasa
1) Sharf (jual beli valuta asing)
Jual beli mata uang yang tidak sejenis namun harus dilakukan pada
waktu yang sama.
2) Ijarah (sewa)
Menyewakan simpanan jasa tata laksana administrasi dokumen
dalam hal bank mendapatkan imbalan sewa dari jasa tersebut
Yudiana (2014:23-30).
18
4. Jenis Pembiayaan Berdasarkan Akad
Menurut yudiana (2011:43-56) berdasarkan akad yang digunakan
dalam produk pembiayaan syariah jenis pembiayaan modal kerja syariah
adalah :
a. Pembiayaan Mudharabah
Merupakan akad pembiayaan modal kerja yang merupakan bentuk
kerjasama antara shahibul mal sebagai penyandang dana sepenuhnya
dengan mudharib yang memiliki keahlian.
b. Pembiayaan Murabahah
Murabahah adalah perjanjian jual beli antara bank dan nasabah di
mana bank syariah membeli barang yang diperlukan oleh nasabah dan
kemudian menjualnya kepada nasabah yang bersangkutan sebesar
harga perolehan ditambah dengan margin/keuntungan yang disepakati
antara bank syariah dan nasabah. Melalui pembiayaan murabahah,
bank syariah akan memperoleh profit berupa pendapatan penjualan
dari harga pokok yang telah ditetapkan pihak bank, perolehan margin
pada pembiayaan murabahah akan berdampak pada tingkat pendapatan
bank syariah.
c. Pembiayaan Istishna’
Merupakan tranaksi jual beli barang dalam bentuk pemesanan
pembuatan barang dengan kriteria dan persyaratan tertentu yang
diepakati dengan pembayaran sesuai kesepakatan.
19
d. Pembiayaan Salam
Merupakan fasilitas pembiayaan modal kerja untuk pembelian
barang masih dipesan terlebih dahulu, dengan pembbayaran tunai
diawal dan barang diakhir.
e. Pembiayaan Ijarah
Merupakan akad pemindahan hak penggunaan atau pemanfaatan
atas barang atau jasa dengan melalui pembayaran sewa kepada
pemilik.
5. Aplikasi Penetapan Harga Jual Murabahah di Bank Syariah.
Menurut Muhammad (2005) dalam Yudiana (2014:106-107)
pembiayaan murabahah merupakan pos pembiayaan yang paling diminati
dibandingkan dengan produk perbankan syariah yang lainnya, ada
beberapa alas an diantaranya:
a. Murabahah merupakan mekanisme investasi jangka pendek jika
dibandingkan dengan sistem bagi hasil (musyarakah dan
mudharabah)
b. Lebih mudah
c. Mark up dalam murabahah dapat ditetapkan sedemikian rupa
sehingga bank syariah lebih mudah memastikan keuntungan.
d. Murabahah menjauhkan ketidakpastian
20
e. Murabahah tidak memungkinkan bank syariah mencampuri
manajemen bisnis karena karena hubungan bank syariah dengan
nasabah adalah hubungan kreditur dan debitur.
Pembiayaan murabahah adalah pembiayaan dengan akad jual beli
suatu barang sebesar harga perolehan barang ditambah dengan margin
yang disepakati oleh para pihak, dimana penjual menginformasikan
terlebih dahulu harga perolehan kepada pembeli dan pembayarannya
dapat dilakukan secara tunai maupun cicilan, perolehan margin dalam
murabahah akan berdampak pada tingkat pendapatan bank syariah
(Wadany,2015:18).
MRH = Total pembiayaan murabahah
6. Tanggung Jawab Sosial korporasi atau Corporate Social Responsibility
(CSR)
Corporate Social Responsibility (CSR) menurut McWilliams dan
Siegel (2001) didefinisikan sebagai aksi yang muncul sebagai lanjutan
dari tindakan sosial, melebihi kepentingan perusahaan dan yang
diwajibkan oleh hukum. Di Indonesia tanggung jawab sosial perusahaan
sudah diwajibkan oleh hukum. Hal ini tercantum dalam Undang-Undang
Nomor 40 Tahun 2007 tentang perseroan terbatas (PT) yang disahkan
pada tanggal 20 Juli 2007 tentang perseroan terbatas yang mengatur
kewajiban perusahaan untuk melakukan CSR.
21
Menurut Bowem (1953) dalam Mardikanto (2014:86)
Mendefinisikan Corporate social responsibility sebagai kewajiban
pengusaha untuk merumuskan kebijakan, membuat keputusan atau
mengikuti garis tindakan yang diinginkan dalam hal tujuan dan nilai-nilai
masyarakat. Sedangkan CSR didefinisikan juga oleh komisi Eropa (2001)
adalah sebuah konsep dimana perusahaan mengintegrasikan kepedulian
sosial dan lingkungan dalam operasi bisnis dan dalam interaksi dengan
para pemangku kepentingan secara sukarela yang berikut semakin
menyadarkan bahwa perilaku bertanggungjawab mengarah pada
keberhasilan bisnis yang berkelanjutan.
Mardikanto (2014:89) CSR adalah tentang mengelola perubahan di
tingkat perusahaan secara sosial bertanggungjawab yang dapat dilihat
dalam dua dimensi yang berbeda:
a. Internal, yang bertanggungjawab sosial praktik yang terutama
berhubungan dengan karyawan dan terkait yang terutama berhubungan
dengan karyawan dan terkait dengan isu-isu seperti investasi dalam
perusahaan modal, kesehatan, dan keslamatan serta manajemen
manusia, sementara praktik-praktik lingkungan yang
bertanggungjawab terkait terutama pengelolaan sumber daya alam dan
sumber daya lainnya dalam produksi barang atau jasa.
22
b. Ekternal, CSR diluar perusahaan dengan masyarakat setempat dan
melibatkan berbagai stakeholder seperti mitra bisnis, pemasok,
pelanggan, otoritas publik dan LSM yang mewakili masyarakat lokasi
serta lingkungan.
Tanggungjawab dimulai dari keinginan perusahaan untuk dapat
sustainable beroperasi lebih lama, mengikuti kemajuan yang ada dan
dapat terus bertahan dalam bisnis selama beberapa dekade. Jika sebuah
perusahaan berupaya menjadi sustainable maka harus melakukan 2 hal :
a. Harus menjalankan bisnis yang sukses yang membuat keuntungan
serta melakukan investasi.
b. Harus dipercaya dan didukung oleh semua pihak yang berhubungan
dengan bisnis yang dijalankan (pelanggan, pemasok, pemerintah,
masyarakat, pengamat, media dan kalangan LSM.
Pentingnya CSR perlu dilakukan dalam hubungan ini, Heimann
(2008) menyebutkan beberapa alasan mengapa CSR perlu dilakukan
karena merupakan hal etis yang dilakukan, dapat meningkatkan citra
perusahaan, diperlukan juga dalam rangka untuk menghindari peraturan
yang berlebihan, jenis kegiatan dari tanggungjawab sosial dapat juga
menguntungkan, lingkungan sosial yang lebih baik akan bermanfaat
bagi perusahaan, dapat menarik minat para investor, dapat
23
meningkatkan motivasi karyawan, dapat membantu untuk memperbaiki
masalah sosial yang disebabkan oleh bisnis.
CSR adalah salah satu dari beberapa tanggungjawab perusahaan
kepada para pemangku kepentingan (stakeholder). Yang dimaksuda
pemangku kepentingan dalam hal ini adalah orang atau kelompok yang
dapat mempengaruhi atau yang dapat dipengaruhi oleh berbagai
keputusan, kebijakan, maupun operasi perusahaan. Selanjutnya Solihin
(2008) dalam Mardikanto (2014:130-131) mengklarifikasikan
pemangku kepentingan kedalam 2 kategori, yaitu inside stakeholder
dan outside stakeholder.
a. inside stakeholder
Terdiri atas orang-orang yang memiliki kepentingan dan
tuntutan terhadap sumber daya perusahaan serta berada didalam
organisasi perusahaan. yang termasuk dalam inside stakeholder
adalah pemegang saham (stockholders), para manager dan
karyawan.
b. outside stakeholder
Terdiri dari orang-orang yang bukan milik perusahaan dan
bukan pula karyawan perusahaan, bukan pemimpin kepentingan
terhadap perusahaan dan dipengaruhi oleh keputusan serta tindakan
yang dilakukan oleh perusahaan. yang termasuk dalam kategori ini
24
diantaranya adalah pelanggan, pemasok, pemerintah, masyarakat
lokal dan masyarakat secara umum.
Manfaat CSR bagi perusahaan apabila perusahaan
menerapkan CSR dengan benar akan mendapatkan dampak positif
bagi keberlangsungan perusahaan itu sendiri sedangkan Muljati
(2011) dalam Mardikanto (2014) melihat manfaat CSR perusahaan
adalah meningkatkan citra perusahaan, memperkuat Brand
perusahaan, mengembangkan kerjasama para pemangku
kepentingan, membedakan perusahaan dengan pesaingnya,
menghasilkan inovasi dan pembelajaran untuk meningkatkan
pengaruh perusahaan, membuat akses untuk investasi dan
pembiayaan bagi perusahaan serta meningkatkan harga saham.
Hubungan CSR dengan GCG menurut (Wibisono, 2007:9-
13) dalam melaksanakan usahanya perusahaan tidak hanya
mempunyai kewajiban yang bersifat ekonomis dan legal, namun
juga kewajiban yang bersifat etis.dalam keadaan bersaing ketat
memperebutkan pasar demi mengejar keuntungan semaksimal
mungkin, tentu mudah terjadi pelanggaran etika, yaitu pelanggaran
asas-asas etika umum atau kaidah-kaidah dasar moral, diantaranya:
a. Asas kewajiban berbuat baik
b. Asas kewajiban tidak berbuat yang menimbulkan madharat
25
c. Asas menghormati otonomi manusia
d. Asas berlaku adil
Untuk itulah diperlukan tatakelola perusahaan yang baik (good
corporate governance) agar perilaku para pemangku bisnis mempunyai
arahan yang bisa dirujuk. Adapun prinsip-prinsip GCG diantaranya
adalah keterbukaan informasi, akuntabilitas, pertanggung jawaban,
kemandirian, kesetaraan dan kewajaran. Melihat prinsip-prinip GCG
tersebut dapat dilihat hubungan antara GCG dan CSR. Prinsip
pertanggungjawaban merupakan prinsip yang mempunyai kekerabatan
paling dekat dengan CSR, dalam prinsip ini penekanan diberikan
kepada Stakeholder perusahaan. Melalui prinsip ini diharapkan
perusahaan dapat menyadari bahwa dalam kegiatan operasionalnya
seringkali akan menghasilkan dampak ekternal yang harus ditanggung
oleh Stakeholder. Karena itu, wajar bila perusahaan juga
memperhatikan kepentingan dan nilai tambah bagi Stakeholdernya.
Dengan demikian bisa disimpulkan bahwa penerapan CSR merupakan
salah satu bentuk implementasi dari konsep GCG. Sebagai entitas
bisnis yang bertanggungjawab terhadap masyarakat dan lingkungannya,
perusahaan memang mesti bertindak sebagai good citizen yang
merupakan tuntutan dari good bussines ethic.
26
Dalam perkembanganya CSR dapat menjadi alat perusahaan
untuk digunakan secara taktis dalam meredam kritik dan melindungi
citra mereka atau dapat menjadi alat yang efektif dalam masyarakat
yang demokratis untuk membuat perusahaan bertanggungjawab secara
sosial dan lingkungan dengan menciptakan etos bisnis yang
berkelanjutan, dengan kata lain CSR akan selalu menjadi cermin
pembangunan sosial dalam masyarakat yang demokratis
(Mardikanto,2014:84)
Erni (2007) dalam Sutopoyudo (2009) Kewajiban untuk
melakukan tanggung jawab sosial kini bukan lagi menjadi suatu beban
bagi perusahaan, karena banyak manfaat yang dapat diperoleh
perusahaan dari aktivitas CSR. Perkembangan terkini menunjukkan
banyak perusahaan yang mengembangkan CSR dan penerapannya tidak
lagi diakui sebagai cost, melainkan sebagai suatu investasi.
Dalam perbankan syariah keberadaan CSR dipertegas dalam
pasal 4 UU No. 21 tahun 2008 tentang perbankan syariah yakni, bahwa
perbankan syariah memiliki kewajiban untuk menjalankan fungsi
menghimpun dan menyalurkan dana masyarakat. Selain itu, bank
umum syariah (BUS) dan unit usaha syariah (UUS) dapat menjalankan
fungsi sosial dalam bentuk lembaga bait al-mal, yaitu menerima dana
27
yang berasal dari zakat, infak, sedekah, hibah, atau dana sosial lainnya
dan menyalurkannya kepada organisasi pengelola zakat (Ali ,2015).
Pengungkapan tanggung jawab sosial diukur dengan proksi
Corporate Social Responsibility (CSR) berdasarkan indikator Global
Reporting Initiative (GRI). CSR dinilai dengan membandingkan jumlah
pengungkapan yang dilakukan oleh perusahaan dengan jumlah
pengungkapan yang disyaratkan dalam GRI yang meliputi item yang
pengungkapan. GRI terbagi dalam beberapa kategori pengungkapan
yang meliputi ekonomi, lingkungan, praktik kerja, hak asasi manusia,
sosial dan tanggung jawab terhadap produk. Pengukuran CSR
menggunakan metode content analysis, yaitu suatu metode
pengkodifikasi teks dari ciri-ciri yang sama untuk ditulis dalam
berbagai kelompok (kategori) tergantung pada kriteria yang tertentu
dalam Lestari dan Asyik (2015) dan Mardikanto (2014). Perhitungan
CSR berdasarkan indikator Global Reporting Initiative (GRI)
dirumuskan sebagai :
CSR = Jumlah item diungkapkan
Item yang diungkapkan
7. Profitabilitas
Profitabilitas merupakan rasio yang digunakan untuk menghitung nilai
kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan rasio ini memberikan
28
ukuran tingkat efektivitas manajemen suatu perusahaan hal ini ditunjukan
lewat laba yang dihasilkan lewat penjualan dan pendapatan investasi.
Intinya adalah penggunaan rasio ini menggunakan efisiensi perusahaan
(Kasmir, 2004:196).
Profitabilitas dapat menunjukkan perusahaan untuk menghasilkan laba
selama periode tertentu. Profitabilitas juga merupakan tingkat keuntungan
bersih yang mampu diraih oleh perusahaan pada saat menjalankan
operasinya (Sudarsi, 2002:19). ROA merupakan rasio yang digunakan
untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam memperoleh
keuntungan (laba) secara keseluruhan. Semakin besar ROA suatu bank,
semakin besar pula tingkat keuntungan yang dicapai bank tersebut dan
semakin baik pula posisi bank tersebut dari segi penggunaan asset
(Amalia, 2016:9).
Profitabilitas menunjukan pengaruh gabungan dari kebijakan
likuiditas, manajemen aktiva, manajemen utang terhadap hasil operasi
rasio ini biasanya mencakup marjin laba atas pembiayaan, rasio BEP,
pengembalian atas total aktiva dan pengembalian atas ekuitas saham biasa.
Macam rasio profitabilitas :
a. Profit margin
Menghitung sejauhmana kemampuan perusahaan
menghasilkan laporan keuangan laba bersih pada tingkat penjualan
29
tertentu, profit margin yang tinggi menandakan kemampuan perusahaan
menghasilkan laba yang tinggi pada tingkat penjualan tertentu.
b. Return on total asset (ROA)
Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba bersih
berdasarkan tingkat asset tertentu.
c. Return on Equity (ROE)
Berikut ini rasio keuangan yang digunakan untuk mengukur kinerja
perusahaan :
a. Rasio likuiditas
Rasio likuiditas adalah rasio yang menunjukkan kemampuan
mengukur kinerja perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka
pendek tepat pada waktunya.
b. Rasio aktivitas
Rasio aktivitas adalah rasio yang menunjukkan bagaimana
sumber daya alam telah dimanfaatkan secara optimal, kemudian
dengan membandingkan rasio aktivitas dengan standar industri, maka
dapat diketahui tingkat efisiensi perusahaan dalam industri.
c. Rasio Profitabilitas
Rasio profitabilitas dapat mengukur seberapa besar kemampuan
perusahaan memporeleh laba baik dalam hal hubungan dengan
penjualan, aktiva maupun laba bagi modal sendiri. Rasio profitabilitas
30
dibagi menjadi enam antara lain: gross profit margin, net profit
margin, operating return on assets, return on asset, return on equity,
dan operating ratio (OR).
Dalam rasio profitabilitas terdapat rasio Return On Assets (ROA)
yaitu mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba
perusahaan pada masa lalu untuk bisa diproyeksikan dimasa depan
untuk melihat kemampuan perusahaan menghasilkan laporan
keuangan laba pada masa yang akan datang Rasio ini juga merupakan
ukuran kepemilikan bersama dari pemilik bank tersebut (wiwin, 91).
Sedangkan menurut muslim (2014) Profitabilitas (ROA) Kinerja
perbankan dapat diukur dengan menggunakan rata-rata tingkat bunga
pinjaman, rata-rata tingkat bunga simpanan, dan profitabilitas
perbankan profitabilitas adalah kemampuan perusahaan memperoleh
laba dalam hubungannnya dengan penjualan, total aktiva maupun
modal sendiri. Tingkat profitabilitas ini diukur dengan menggunakan
rasio keuangan Return on Asset (ROA) pengukuran yang digunakan
adalah perbandingan antara laba bersih sebelum pajak dengan total
aktiva. Skala yang digunakan adalah rasio.
31
d. Rasio Solvabilitas
Financial leverage menunjukkan proporsi atau penggunaan utang
untuk membiayai investasinya. Perusahaan yang tidak mempunyai
leverage berarti menggunakan modal sendiri 100%.
Menurut Chariri dan Ghazali (2007) dalam Rahmatullah (2012)
teori Stakeholder (Stakeholder Theory) bahwa perusahaan bukanlah
entitas yang hanya beroperasi untuk kepentingannya sendiri namun
harus memberikan manfaat bagi stakeholders-ny (shareholders,
kreditor, konsumen, supplier, pemerintah,masyarakat, analis dan pihak
lain), berpedoman pada pengertian stakeholders diatas, dapat
dikatakan bahwa dalam suatu aktivitas perusahaan dipengaruhi oleh
faktor-faktor dari luar dan dari dalam perusahaan, dan keduanya dapat
disebut sebagai stakeholders, teori stakeholder diterapkan pada
variabel profitabilitas dan leverage kedua variabel ini menunjukkan
kemampuan perusahaan dalam memenuhi tanggung jawab pada para
pemegang kepentingan, dalam usahanya mendapatkan dukungan dari
stakeholders, dilakukan dengan melakukan pengungkapan CSR pada
laporan tahunan, pengungkapan sosial dianggap sebagai bagian dari
dialog antara perusahaan dengan stakehodersnya.
Pengukuran profitabilitas adalah Return On Asset (ROA) yang
merupakan indikator untuk mengukur kemampuan manajemen dalam
mengelola modal yang tersedia untuk mendapatkan keuntungan
32
tersisih. Semakin tinggi rasio ini semakin baik perusahaan dalam
menghasilkan profitabilitas, informasi ROA yaitu mengidentifikasikan
tingkat kemampuan perusahaan menggunakan modalnya untuk
memperoleh pendapatan bersih, akan direspon oleh investor, baik
secara positif maupun negative. ROA merupakan rasio yang
digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam
memperoleh keuntungan (laba) secara keseluruhan. Semakin besar
ROA suatu bank, semakin besar pula tingkat keuntungan yang dicapai
bank tersebut dan semakin baik pula posisi bank tersebut dari segi
penggunaan asset (Amalia, 2016).
Dari definisi ROA tersebut dapat digambarkan perhitungannya
sebagai berikut:
ROA = Laba bersih x 100%
Total Aktiva
33
C. Kerangka penelitian
Kerangka konsep penelitian :
P2 P3
P1
Gambar 2.1
Model Penelitian
Path analysis
Dalam kerangka konsep penelitian diatas bahwa variabel X adalah
pembiayaan murabahah dengan varibel Y adalah profitabilitas diukur
menggunakan ROA dan sebagai variabel Z intervening adalah CSR.
Berdasarkan kerangka diatas maka dapat dibuat persamaan sebagai berikut :
Persamaan 1 CSR (z) = α + p2 x1+ e1
Persamaan 2 Profitabilitas (y)= α +p1 x1 + p3 z + e2
Keterangan :
X = Pembiayaan murabahah Bank Umum Syariah
Y = profitabilitas Bank Umum Syariah
CSR
(Z)
PROFITABILITAS
(Y)
PEMBIAYAAN
MURABAHAH
(X)
34
Z = CSR Bank Umum Syariah
e = Standar error
D. Hipotesis
Hipotesis adalah pernyataan atau dugaan yang bersifat sementara
terhadap masalah penelitian yang harus di uji kebenarannya (Wahdany,
2015:16)
Hipotesis dalam penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Pengaruh pembiayaan murabahah terhadap tingkat CSR bank umum
syariah.
Sebagai produk pembiayaan bank syariah yang paling di unggulkan
dan senangi nasabah maka seharusnya produk ini menghasilkan laba yang
baik dibandingkan yang lain dari laba yang baik maka dapat meningkatkan
pengeluaran CSR pada bank umum syariah sehingga memunculkan
hipotesis diatas. Dengan penelitian sebelumnya Anggraini (2006)
menyimpulkan bahwa semakin tinggi aktifitas pembiayaan dalam
menghasilkan keuntungan suatu perusahaan maka pelaksanaan program
sosial yang dilakukan perusahaan juga semakin besar atau banyak.
Kemudian penelitian Rozik,dkk (2011) mengenai “Pengaruh pembiayaan
dan kas terhadap corporate social responsibility melalui laba sebagai
variabel intervening pada bank umum syariah di indonesia” dalam
penelitiannya menunjukan bahwa variabel pembiayaan berpengaruh
35
signifikan secara parsial terhadap CSR. Berdasarkan uraian tersebut dapat
dirumuskan hipotesis sebagai berikut :
H1 : Pembiayaan murabahah berpengaruh positif dan signifikan terhadap
tingkat CSR bank umum syariah.
2. Pengaruh pembiayaan murabahah terhadap profitabilitas bank umum
syariah
Menurut Yudiana (2014:23) Murabahah adalah jual beli dengan harga
perolehan ditambah keuntungan yang disepakati antara pihak bank dengan
nasabah, dalam hal ini bank menyebutkan harga barang kepada nasabah
yang kemudian bank memberikan laba dalam jumlah tertentu sesuai
dengan kesepakatan.
Sedangkan menurut Ismail (2011:138) Murabahah yaitu akad jual beli
atas barang tertentu, dimana penjual menyebutkan harga pembelian barang
kepada pembeli kemudian menjual kepada pihak pembeli dengan
mensyaratkan keuntungan yang diharapkan sesuai jumlah tertentu. Dalam
akad murabahah, penjual menjual barangnya dengan meminta kelebihan
atas harga beli dengan harga jual. Perbedaan antara harga beli dan harga
jual barang disebut margin keuntungan. Pendapatan murabahah memiliki
pengaruh besar terhadap perubahan tingkat profitabilitas. Artinya,
perubahan yang terjadi pada pendapatan murabahah yang diperoleh dari
margin keuntungan memiliki pengaruh besar terhadap profitabilitas.
Penelitian sebelummnya Muslim, dkk (2014) dalam judulnya “Pengaruh
36
pembiayaan murabahah dan musyarakah terhadap profitabilitas (studi pada
bpr syariah di Indonesia)” memberikan kesimpulan bahwa Pembiayaan
murabahah dan musyarakah berpengaruh secara bersama-sama terhadap
profitabilitas BPR Syariah di Indonesia. kemudian penelitian lain dari
Amalia (2016) dalam penelitiannya yang berjudul “Struktur pembiayaan
dan pengaruhnya terhadap profitabilitas bank muamalat indonesia dan bank
syariah mandiri” memberikan kesimpulan pembiayaan murabahah
berpengaruh terhadap profitabilitas bank muamalat Indonesia. Berdasarkan
uraian tersebut dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut :
H2 : Pembiayaan murabahah berpengaruh positif dan signifikan terhadap
profitabilitas bank umum syariah.
3. Pengaruh CSR terhadap profitabilitas bank umum syariah.
Tanggung jawab sosial perusahaan merupakan suatu bentuk
pertanggungjawaban yang dilakukan oleh suatu perusahaan dalam
memperbaiki kesenjangan sosial dan kerusakan-kerusakan lingkungan
yang terjadi dari aktivitas operasional yang dilakukan perusahaan.
semakin tinggi tingkat CSR yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan maka
semakin baik pula citra perusahaan, menurut pandangan masyarakat
semakin baik citra perusahaan semakin baik pula citra perusahaan, maka
semakin tinggi juga loyalitas konsumen. Seiring meningkatnya loyalitas
konsumen dalam waktu lama maka penjualan perusahaan akan baik dan
akhirnya diharapkan tingkat profitabilitas perusahaan juga meningkat,
37
secara teoritis perusahaan mempunyai nilai yang baik jika kinerja
keuangan perusahaan juga baik (Dessyanti, 2016:458).
Indeks GRI diyakini dapat menjadi standar pengungkapan CSR
yang sesuai dengan perspektif Islam dan sesuai untuk diterapkan dalam
perusahan yang berhubungan dengan keuangan perbankan syariah
kususnya (Mardikanto,2014:187). Penelitian terdahulu Dessyanti (2016)
dalam penelitiannya yang berjudul “Pengaruh CSR terhadap kinerja
perbankan syariah Indonesia” dalam penelitiannya menunjukan Besarnya
CSR memberi pengaruh kuat terhadap kinerja keuangan. Berdasarkan
uraian tersebut dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut :
H3 : Tingkat CSR berpengaruh positif dan signifikan terhadap
profitabilitas bank umum syariah.
4. CSR berperan sebagai variabel intervening yang mediasi pengaruh antara
pembiayaan murabahah terhadap profitabilitas.
Adanya pelaksanaa CSR pada bank umum syariah dapat
meningkatkan kepercayaan nasabah terhadap pembiayaan yang ada dalam
bank tersebut sehingga dapat mempengaruhi hubugan antara pembiayaan
murabahah ke profitabilitas pada bank umum syariah. Menurut Rahmawati
(2012) dan Sudaryanto (2011) dalam penelitiannya menunjukan hasil
bahwa CSR dapat menjadi variabel intervening yang memediasi pengaruh
antar varibel independen dan dependen seperti pembiayaan terhadap
profitabilitas.
38
Menurut Satyo (2005) seiring meningkatnya loyalitas konsumen dalam
waktu yang lama, maka minat terhadap produk pembiayaan bank umum
syariah diharapkan lebih baik dan pada akhirnya dengan pelaksanaan CSR
diharapkan tingkat profitabilitas akan meningkat. Dari konsep diatas,
otomatis bank umum syariah akan meningkatkan kegiatan yang
berhubungan dengan CSR jika tersebut dapat meningkatkan profitabilitas
guna memaksimalkan laba bank umum syariah. Berdasarkan uraian
tersebut dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut:
H4 : CSR berperan sebagai variabel intervening yang memediasi
pengaruh antara pembiayaan murabahah terhadap profitabilitas.
39
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, penelitian kuantitatif adalah
penelitian yang dilakukan dengan mengumpulkan data yang berupa angka
data tersebut kemudian dioalah dan dianalisis untuk mendapatkan suatu
informasi ilmiah dibalik angka-angka tersebut (Martono,2011:20).
Sumber data dalam penelitian ini adalah data sekunder, dalam
penelitian ini terdiri atas tiga variabel yaitu pembiayaan murabahah sebagai
variabel bebas (independen) dan profitabilitas dengan menggunakan rasio
Return on Assets (ROA) sebagai variebel terikat atau (dependent) kemudian
CSR sebagai variabel yang memediasi atau disebut variabel intervening. Data
untuk penelitian ini berupa data Laporan Keuangan Tahunan dengan
penelusuran yang bisa diakses melalui laporan publikasi Bank Indonesia yang
berhubungan dengan objek yang diteliti dan laporan keuangan masing-masing
Bank Syariah yaitu pada official website masing-masing bank umum syariah
dan dengan kajian pustaka (library research) dilakukan dengan cara mencari
buku-buku literatur yang relevan, melakukan penelusuran jurnal-jurnal resmi
untuk mendukung penelitian ini.
40
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
Karena penelitian ini adalah penelitian sekunder maka hanya
menggunakan data laporan keuangan tahunan dari bank umum syariah periode
2012-2016 dan waktu penelitian ini dimulai Mei 2017.
C. Populasi dan sampel
1. Populasi
Menurut Bungin (2005:99) populasi dan sampel dalam penelitian
kuantitatif merupakan istilah yang sangat lazim dipakai, populasi dalam
penelitian merupakan keseluruhan dari objek penelitian yang dapat berupa
manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, udara, gejala, nilai, peristiwa dan
sikap hidup sehingga objek-objek ini bisa menjadi sumber data penelitian .
Namun jika populasi terlalu luas maka peneliti harus mengambil sampel
dari populasi yang telah didefinisikan (Kasiran, 2010:257).
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh bank umum syariah (BUS)
yang terdaftar di Bank Indonesia yang berjumlah dua belas bank yaitu :
Tabel 3.1
Daftar Populasi
No Nama Bank
1 PT Bank BNI Syariah
2 PT Bank Mega Syariah
41
3 PT Bank Muamalat Indonesia
4 PT Bank Syariah Mandiri
5 PT Bank BCA Syariah
6 PT Bank BRI Syariah
7 PT Bank Jabar Banten Syariah
8 PT Bank Panin Syariah
9 PT Bank Bukopin Syariah
10 PT Bank Victoria Syariah
11 PT Bank Maybank Syariah Indonesia
12 PT Bank tabungan Pensiun Nasional Syariah
Sumber: statistik perbanakan syariah April 2016
2. Sampel
Menurut Sugiyono (2012:81) sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Agar memperoleh
sampel yang representatif dari populasi, maka setiap subjek dalam
populasi dinyatakan untuk meliliki peluang yang sama untuk menjadi
sampel. Dalam penelitian ini tidak mungkin semua populasi dapat penulis
teliti, hal ini disebabkan beberapa faktor diantaranya keterbatasan biaya,
keterbatasan tenaga, dan keterbatasan waktu yang tersedia.
42
Tehnik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan
purposive sampling. Menurut Teddlie & Yu (2007:77) purposive sampling
merupakan tehnik pengambilan sampel secara sengaja sesuai dengan
persyaratan sampel yang diperlukan dalam penelitian. Dengan kriteria
yang ditetapkan yaitu :
a. Bank Umum Syariah yang terdaftar dalam Statistik Perbankan
Syariah.
b. Bank Umum Syariah yang mencantumkan laporan
pertanggungjawaban sosial sesuai indikator variabel yang di teliti
dalam laporan tahunannya.
c. Bank Umum Syariah yang memiliki data lengkap sesuai dengan
variabel yang diteliti dan periode penelitian.
Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan diatas, maka diperoleh
sampel penelitian sebagai berikut :
Tabel 3.2
Daftar Sampel
No Nama Bank
1 PT BANK MUAMALAT
2 PT BANK BRI SYARIAH
3 PT BNI SYARIAH
43
4 PT BANK MANDIRI SYARIAH
5 PT BANK MEGA SYARIAH
6 PT BANK MYBANK SYARIAH
7 PT BANK BUKOPIN SYARIAH
D. Teknik pengumpulan data
1. Pengertian data
Data adalah segala informasi yang dijadikan dan diolah untuk
suatu kegiatan penelitian sehingga dapat dijadikan sebagai dasar dalam
pengambilan keputusan (Muhammad, 2008:97).
Dalam penelitian ini menggunakan data sekunder menurut
(Bawono, 2006:30) data sekunder yaitu data yang diperoleh secara tidak
langsung atau penelitian arsip yang memuat peristiwa masa lalu. data
sekunder dapat diperoleh dari jurnal, majalah, bukum data statistik
maupun dari internet, selain itu data dapat diperoleh dalam bentuk yang
sudah dupublikasikan yang tersedia di perusahaan seperti literature,
company profile, jurnal dan sebagainnya.
2. Sumber Data dan Metode Pengumpulan Data
Tehnik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama
dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan
44
data, jika dilihat dari cara dan tehnik pengumpulan data, maka tehnik
pengumpulan data dapat dilakukan dengan observasi (pengamatan),
interview (wawancara), kuisioner (angket), dokumentasi atau pustaka dan
gabungan keempatnya. (Sugiyono,2012:402).
Dalam penelitian ini menggunakan tehnik dokumentasi dan studi
pustaka. Tehnik dokumentasi yakni penelusuran dan perolehan data yang
diperlukan melalui data yang telah tersedia biasanya yaitu data statistik,
agenda kegiatan produk keputusan atau kebijakan, sejarah dan hal lainnya
yang berkait dengan penelitian. Kelebihan tehnik dokumentasi ini karena
data tersedia, siap pakai, serta hemat biaya dan tenaga (Hikmat,2011:83).
Tehnik dokumentasi dalam penelitian ini dilakukan dengan cara
mengakses berupa data laporan keuangan tahunan bank umum syariah di
Indonesia melalui situs-situs resmi bank umum syariah tersebut pada
periode 2012-2016 dan laporan tahunan berupa laporan keuangan yang
telah diaudit, mencakup: laporan arus kas, iktisar rasio keuangan dan
laporan CSR.
Tehnik pengumpulan data selanjutnya adalah studi pustaka, menurut
Supardi (2005:61) Studi pustaka adalah untuk memperoleh berbagai teori,
konsep, variabel, serta data sekunder sebagai langkah awal kegiatan
penelitian. Kegiatan ini hanya akan diperoleh melalui usaha atau kegiatan
membaca, mencermati, mengenali, dan membahas bahan bacaan atau
pustaka.
45
E. Skala Pengukuran
Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala
rasio. Menurut Ghozali (2013:5) skala rasio adlah skala interval dan memiliki
nilai dasar (based value) yang tidak dapat dirubah. Skala rasio dapat
ditransformasikan dengan cara mengalikan dengan konstanta, tetapi
transformasi tidak dapat dilakukan jika dengan cara menambah konstanta
karena hal ini akan merubah nilai dasarnya.
F. Definisi Konsep dan Operasional
Definisi operasional merupakan definisi tentang variabel-variabel yang
akan digunakan, baik variabel dependen maupun variabel independen ,
sehingga nantinya tidak menghasilkam data yang biasa Bawono (2006:27)
Sesuai dengan perumusan masalah yang ada maka dalam penelitian ini
menggunakan variabel bebas dan terikat dan variabel intervening.
1. Variabel bebas (independent variabelas)
Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel
lainnya (sanusi, 2011:50) Adapun vaiabel bebas dalam penelitian ini
adalah pembiayaan murabahah sebagai X. Pembiayaan murabahah adalah
pembiayaan dengan akad jual beli suatu barang sebesar harga perolehan
barang ditambah dengan margin yang disepakati oleh para pihak, dimana
penjual menginformasikan terlebih dahulu harga perolehan kepada
pembeli dan pembayarannya dapat dilakukan secara tunai maupun cicilan,
46
perolehan margin dalam murabahah akan berdampak pada tingkat
pendapatan bank syariah (Wadany,2015:18).
MRH = Total pembiayaan murabahah
2. Variabel terikat (dependent variables)
Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi variabel lainnya
(Sanusi,2011:50) Adapun variabel terikat dalam penelitian ini adalah
profitbilitas yang diukur menggunakan ROA. menurut (Amalia,2016:9)
ROA merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan
manajemen bank dalam memperoleh keuntungan (laba) secara
keseluruhan. Semakin besar ROA suatu bank, semakin besar pula tingkat
keuntungan yang dicapai bank tersebut dan semakin baik pula posisi bank
tersebut dari segi penggunaan asset.
Return on Assets = Laba bersih x 100%
Total Aktiva
3. Varibel intervening
Peneliti biasanya sering melakukan penelitian untuk mengatahui
apakah dan sampai seberapa jauh satu variabel mempengaruhi variabel yang
lainnya tetapi dalam penelitian ini peneliti menggunakan variabel lain yaitu
variabel intervening atau disebuat mediator. Menurut Baron dan Kenny
(1986) dalam Ghozali (2013:247) suatu variabel disebut mediator jika
47
variabel tersebut ikut mempengaruhi hubungan antar variabel prediktor
(independen) dan variabel criterion (dependen). Adapun Variabel intervening
dalam penelitian ini adalah CSR, Menurut Bowem (1953) dalam mardikanto
(2014:86) Mendefinisikan Corporate social responsibility sebagai kewajiban
pengusaha untuk merumuskan kebijakan, membuat keputusan atau mengikuti
garis tindakan yang diinginkan dalam hal tujuan dan nilai-nilai masyarakat.
Variabel intervening yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Corporate Social Responsibility. Pengungkapan tanggung jawab sosial
diukur dengan proksi Corporate Social Responsibility (CSR) berdasarkan
indikator Global Reporting Initiative (GRI). CSR dinilai dengan
membandingkan jumlah pengungkapan yang dilakukan oleh perusahaan
dengan jumlah pengungkapan yang disyaratkan dalam GRI yang meliputi
item yang pengungkapan. GRI terbagi dalam beberapa kategori
pengungkapan yang meliputi ekonomi, lingkungan, praktik kerja, hak asasi
manusia, sosial dan tanggung jawab terhadap produk. Pengukuran CSR
menggunakan metode content analysis, yaitu suatu metode pengkodifikasi
teks dari ciri-ciri yang sama untuk ditulis dalam berbagai kelompok
(kategori) tergantung pada kriteria yang tertentu dalam Lestari dan Asyik
(2015). Perhitungan CSR berdasarkan indikator Global Reporting Initiative
(GRI) dirumuskan sebagai:
CSR = Jumlah item diungkapkan
Item yang diungkapkan
48
G. Tehnik Analisis Data
1. Uji Stasioner
Menurut Winarno (2015:78) uji stasioner digunakan untuk
menguji data time series agar data yang digunakan bersifat flat, tidak
mengandung kompenen trend, dengan keragaman konstan dan tidak
terjadi fluktuasi periodik. Uji yang digunakan adalah uji Unit Root Test
yang dikembangkan oleh Dickey-fuller, berdasarkan data yang diperoleh
dari laporan keuangan tahunan Bank Umum Syariah periode 2012-2016.
Pengambilan keputusan dalam uji ini yaitu apabila nilai Prob*<0,005
dengan demikian menunjukan data stasioner dan sebaliknya apabila nilai
Prob*>0,005 maka data tidak stasioner.
2. Uji Statistik
Analisis regresi secara umum adalah studi mengenai
ketergantungan variabel dependen (terikat) dengan satu atau lebih
variabel independen (variabel penjelas atau bebas), dengan tujuan untuk
mengestimasi atau memprediksi rata-rata populasi atau nilai rata-rata
variabel dependen berdasarkan nilai variabel indepnden yang diketahui
Gujarati (2003) dalam Ghozali (2013:95). Dalam penelitian ini terdapat
model regresi yang akan dianalisis, yaitu :
49
Model pertama adalah model pengaruh antara pembiayaan
murabahah terhadap CSR dengan menggunakan analisis linear
sederhana (simple regression analysis) dengan persamaan sebagai
berikut :
CSR = a + β1 pembiayaan murabahah + ε
Menurut Gujarati (2003) dalam Ghozali (2013: 96) asumsi
utama yang mendasari model regresi linier klasik dengan
menggunakan model OLS adalah :
a. model regresi linier, artinya linier dalam parameter seperti dalam
dibawah ini : Yi = b1 + b2 Xi + ui. atau Y= a + β1x1+ ε
b. Nilai X diasumsikan non-stokastik, artinya nilai X dianggap tetap
dalam sampel yang berulang
c. Nilai rata-rata kesalahan adalah nol, atau E(ui/Xi)=0
d. Homoskedastisitas, artinya variance kesalahan sama untuk setiap
periode (homo=sama, skedastisitas=sebaran) dan dinyatakan dalam
bentuk matematis var (ui/Xi) = 0.
e. Tidak ada autokorelasi antar kesalahan (antar ui dan uj tidak ada
korelasi) atau secara matematis Cov (ui,uj/Xi,Xj)=0
f. Antara ui dan Xi saling bebas, sehingga Cov (ui/Xi)=0
50
g. Jumlah observasi n harus lebih besar daripada jumlah parameter
yang diestimasi.
h. Adanya variabel dalam nilai X artinya X harus berbeda.
i. Model regresi harus di spesifikasikan secara benar.
j. Tidak multikolinearitas yang sempurna antar variabel bebas.
Dengan asumsi terebut, model OLS akan memiliki sifat ideal
yang sesuai dengan teorema Gaus-Markow. Menurut teorema Gaus-
markov, estimator linear yang baik memiliki sifat Blue dan memiliki
kriteria sebagai berikut:
a. Estimator β1 bersifat linier terhadap variabel dependen
b. Estimator β1 bersifat tidak bias, berarti nilai rata-rata atau nilai β1
yang diharapkan atau E(β1) sama dengan nilai β1 yang
sesungguhnya.
c. Estimator β1memiliki varian yang minimum, sehingga disebut
efisien.
Model kedua dalam penelitian ini adalah mencari pengaruh
antara pembiayaan murabahah dan CSR terhadap profitabilitas dengan
menggunakan analisis regresi linear berganda (multiple regression
analysis) dengan persamaan sebagai berikut :
Profitabilitas = a + β1 pembiayaan murabahah + β2 CSR+ ε
Keterangan :
51
a = konstanta
β1 β2 = koefisien regresi
ε = Error item , yaitu tingkat kesalahan penduga dalam
penelitian
Kemudian pengujian hipotesis dalam penelitian ini
menggunakan pengujian dibawah ini :
a. Uji T
Menurut Ghozali (2013:98) uji statistik t pada dasarnya
menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel bebas secara
individual dalam menerangkan variasi variabel dependen .
Hipotesis nol (Ho) yang hendak diuji adalah apakah suatu
parameter (bi) sama dengan nol, atau Ho : bi = 0 Artinya suatu
variabel independen bukan merupakan penjelas yang signifikan
terhadap variabel dependen. Hipotesis alternatifnya (Ha)
parameter suatu variabel tidak sama dengan nol, atau Ha : bi ≠ 0.
Artinya variabel tersebut merupakan variabel penjelas yang
signifikan terhadap variabel dependen. cara melakukan uji t
adalah sebagai berikut :
52
1) Quick look, bila jumlah degree of freedom (df) adalah 20
atau lebih, dan derajat kepercayaan sebesar 5% atau 0,05,
maka HO yang menyatakan bahwa suatu variabel
independen secara individual mempengaruhi variabel
dependen.
2) Membandingakan nilai statistik t dengan titik kritis
menurut tabel, apabila nilai statistik t hasil perhitungan
lebih tinggi dibandingkan nilai t tabel, kita menerima
hipotesis alternative yang menyatakan bahwa suatu
variabel independen secara individual mempengaruhi
variabel dependen.
b. Uji F
Menurut Ghozali (2013:98) uji F pada dasarnya
menunjukan apakah semua variabel independen atau
bebas yang dimasukan dalam model mempunyai
pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel
dependen/terikat. Hipotesis nol Ho yang hendak diuji
apakah semua parameter dalam model sama dengan nol.
Untuk menguji hipotesis ini digunakan F dengan
kriteria pengambilan keputusan sebagai berikut:
1. Quick look bila nilai F lebih besar 4 maka Ho dapat
ditolak pada derajat kepercayaan 5%, dengan kata
53
lain menerima hipotesis alternatif yang menyatakan
bahwa semua variabel independen secara serentak
dan signifikan mempengaruhi variabel dependen.
Kemudian
2. Membandingkan nilai F hasil perhitungan dan dengan
nilai F menurut tabel bila nilai F hitung lebih besar
daripada niali F tabel, maka Ho ditolak dan menerima
HA.
c. Uji Determinasi
Menurut Ghozali (2013:97) uji determinasi
koefisien determinasi (R2) dalam uji ini pada intinya
menguji seberapa jauh kemampuan model dalam
menerangkan variasi variabel dependen nilai koefisien
determinasi adalah antara nol dan satu. nilai R2
yang
kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen
dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat
terbatas. kelemahan mendasar penggunaan koefisien
determinasi adalah bias terhadap jumlah variabel
independen, maka (R2) pasti meningkat apakah variabel
tersebut berpengaruh secara signifikan terhadap
variabel dependen. Dalam kenyataanya nia adjusted
54
(R2) dapat naik atau turun dapat bernilai negatif
walapum yang dikehendaki bernilai positif.
Menurut Gujarati (2003) jika dalam uji empiris
didapat nilai adjusted (R2) negative maka nilai adjusted
(R2) dianggap bernilai nol . secara matematis jika
(R2)=1, maka adjusted (R
2)= (R
2)=1 sedangkan jika
nilai (R2) =0 maka adjusted (R
2)=(1-k)/(n-k). jika nilai
k>1, maka adjusted (R2) akan bernilai negatif.
3. Uji Analisis Jalur (Path Analysis)
Menurut Ghozali (2013:249) Analisis jalur atau (path
Analysis) untuk menguji pengaruh variabel intervening digunakan
metode analisis jalur yang merupakan perluasan dari analisis regresi
linier berganda, atau analisis jalur adalah penggunaan analisis regresi
untuk menaksir hubungan kausalitas antar variabel (model casual)
yang telah ditetapkan sebelumnya berdasarkan teori dan menentukan
pola hubungan atara tiga atau lebih variabel dan tidak dapat digunakan
untuk mengkonfirmasi atau menolak hipotesis.
CSR (z) = α + p2 x1+ e1
Profitabilitas (y)= α +p1 x1 + p3 z + e2
55
Keterangan :
X1 = Pembiayaan murabahah Bank Umum Syariah
Y1 = profitabilitas Bank Umum Syariah
Z = CSR Bank Umum Syariah
Koefisien untuk pembiayaan pada persamaan 1 akan memberikan nilai
p2. Sedangkan koefisien untuk pembiayaan ke CSR pada persamaan 2
akan memberikan nilai p1 dan p3.
Pengambilan keputusan untuk menjelaskan pengaruh langsung atau
tidak langsung serta pengaruh total yaitu dengan kriteria:
1. Dengan melihat nilai P1 yaitu pengaruh langsung
2. Pengaruh tidak langsung = P2 x P3
3. Total pengaruh memediasi yang di tunjukan dengan rumus
Pengaruh langsung + pengaruh tidak langsung = p1 +( p2 x p3)
Kemudian untuk mengetahui pengaruh memediasi yang ditunjukan
oleh perkalian koefisien (P2xP3) signifikan atau tidak diuji dengan
Sobel test dengan hitung standar error dari koefisien indirect effect
dapat dinyatakan sebagai berikut :
Sp2Sp3 = √
Berdasarkan hasil Sp2Sp3 dapat menghitung nilai t statistik pengaruh
memediasi dengan rumus :
t =
56
Apabila nilai t hitung lebih besar dari t tabel dengan tingkat signifikansi
0.05 yaitu sebesar 1.96. maka dapat disimpulkan maka ada pengaruh
mediasi.
4. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Autokolerasi
Menurut Winarno (2015:53) uji ini bertujuan untuk menguji
apakah dalam model regresi nya ada korelasi antara kesalahan
penganggu pada periode t dengan kesalahan penganggu pada periode
t-1 (sebelumnya), jika terjadi korelasi maka dinamakan ada problem
autokorelasi. Dalam uji ini menggunakan uji durbin-watson uji ini
merupakan salah satu uji yang banyak dipakai untuk mengetahui ada
tidaknya korelasi, hampir semua program statistik sudah
menyediakan fasilitas untuk menghitung nilai d yang mengambarkan
koefisien DW. nilai ini akan berada di kisaran 0 hingga 4.
Untuk mengetahui adanya autokorelasi dalam penelitian ini
digunakan uji Durbin-watson.
Pengujian tersebut dapat dilakukan melalui langkah-langkah sebagai
berikut:
1) Merumuskan Hipotesis
Ho : tidak ada autokorelasi (ρ = 0)
Ha : ada autokorelasi (ρ ≠ 0)
57
2) Menentukan nilai d hitung atau nilai Durbin-Watson test untuk
tiap sampel perusahaan.
3) Dari jumlah observasi (n) dan jumlah variabel independen (k)
ditentukan nilai batas atas (dU) dan batas bawah (dL) dari tabel.
4) Mengambil keputusan dengan kriteria sebagai berikut :
A = 0 < d < dl, Ho ditolak, tidak ada autokorelasi positif.
B = dl ≤ d ≤ du , tanpa kesimpulan, tidak ada autokorelasi positif.
C = (4-dl) < d < 4 , Ho ditolak, tidak ada korelasi negatif.
D = (4 – du) ≤ d ≤ (4 – dl), tanpa kesimpulan. tidak ada korelasi
negatif.
E = du < d < (4 – du), Ho tidak ditolak, tidak ada autokorelasi,
positif
atau negatif.
b. Uji Heteroskedastisitas
Menurut Winarno (2015:58) uji ini bertujuan untuk menguji
apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari
residual satu pengamatan kepengamatan yang lain. Jika variance dari
residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut
homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas.
Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak
58
terjadi heteroskedastisitas. Kebanyakan data crossection
mengandung situasi heteroskesdatisitas karena data ini menghimpun
data yang mewakili berbagai ukuran (kecil,sedang dan besar). Cara
mengetahui ada atau tidaknya gejala heteroskedastisitas pada
penelitian ini dengan melakukan pengujian dengan white
heteroskedasticity no cross term. Jika sigifikansi dari prob*< 0.05
maka model tersebut mengandung heteroskedastisitas, dan apabila
signifikansi dari prob*R > 0,05 maka model tersebut tidak
mengandung heteroskedastisitas.
c. Uji normalitas
Menurut Winarno (2015:54) uji ini bertujuan untuk menguji
apakah dalam model regresi, variabel penganggu atau residual
memiliki distribusi normal. Seperti seperti diketahui bahwa uji t dan
uji F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi
normal. Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak
valid untuk jumlah sampel kecil, salah satu pengujian dalam Eviws
untuk melakukan pengujian asumsi normalitas data tersebut
dilakukan dengan menggunakan pengujian Jarque Berra (JB). Jarque
Berra (JB) adalah uji statistik untuk mengetahui apakah data
berdistribusi normal. Uji ini mengukur perbedaan skewness dan
59
kurtosis data dan dibandingkan dengan apabila datanya bersifat
normal, dengan kriteria jika :
1) Jika nilai J-B tidak signifikan lebih kecil dari 2 maka data
berdistribusi normal.
2) Bila probabilitas lebih besar dari 5% bila menggunakan tingkat
signifikansi ini maka data berdistribusi normal (hipotesis nolnya
adalah data berdistribusi normal).
d. Uji Linieritas
Menurut Ghozali (2013:166) Uji linieritas digunakan untuk
menguji apakah spesifikai model yang digunakan sudah tetap atau
lebih baik dalam spesifikasi model dalam bentuk lain. Standar
penentuan linieritas Ramsey Reset Test, dimana menunjukan nilai
prob F statistik lebih besar dimana lebih besar dari 0,05 sehingga
dapat disimpulkan bahwa variabel bebas linier dengan variabel
terikat.
H. Alat Analisis
Peneliti menggunakan data kuantitatif dengan uji statistika dengan
menggunakan software pengolah data Eviews 7. Eviews adalah program
computer yang digunakan untuk mengolah data statistika dan data
ekonometrika, alat ini dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah-masalah
yang berbentuk time series, cross section maupun data panel.
60
60
BAB IV
ANALISIS DATA
A. Deskripsi Objek Penelitian
Objek dalam penelitian ini adalah laporan keuangan yang terdapat di
dalam annual report (laporan tahunan) pada Bank umum syariah yang terdiri
dari 12 bank yaitu Bank BNI Syariah, Bank Mega Syariah, Bank Muamalat
Indonesia, Bank Syariah Mandiri, Bank BCA Syariah,Bank BRI Syariah,
Bank Jabar Banten Syariah, Bank Bukopin Syariah, Bank Victoria Syariah,
Bank Maybank Syariah Indonesia, Bank tabungan Pensiun Nasional Syariah,
periode penelitian dalam penelitian ini yaitu mulai tahun 2012 sampai 2016.
Data laporan tahunan di peroleh dari website bank yang menjadi sampel yaitu
Bank BNI Syariah, Bank Mega Syariah, Bank Muamalat Indonesia, Bank
Syariah Mandiri, Bank BRI Syariah, Bank Bukopin Syariah, Bank Maybank
Syariah Indonesia. Penelitian ini akan menganalisis mengenai pengaruh
pembiayaan murabahah terhadap tingkat profitabilitas dengan CSR sebagai
variabel intervening.
B. Analisis Data
1. Uji Stasioneritas
Menurut Winarno (2015:78) uji stasioneritas digunakan untuk
menguji data time series agar data yang digunakan bersifat flat, tidak
61
mengandung kompenen trend, dengan keragaman konstan dan tidak
terjadi fluktuasi periodik. Uji yang digunakan adalah uji Unit Root Test
yang dikembangkan oleh Dickey-fuller, berdasarkan data yang diperoleh
dari laporan keuangan tahunan Bank Umum Syariah periode 2012-2016.
Adapun pengambilan keputusan dalam uji ini yaitu apabila nilai
Prob*<0,005 dengan demikian menunjukan data stasioner dan sebaliknya
apabila nilai Prob*>0,005 maka data tidak stasioner maka hasil uji
stasioneritas data adalah sebagai berikut:
Tabel 4.1
Hasil Uji Stasioneritas tiap variabel
S
umber: Data sekunder Eviews yang diolah pada lampiran 4_2017
Berdasarkan tabel 4.1 di atas menunjukan hasil output , yang
terlihat bahwa nilai Prob*<0,005. Dengan demikian menunjukan bahwa
data dalam penelitian Stasioner.
2. Uji Statistik
a. Analisis Regresi
1) Analisis regresi sederhana
NO Variabel Probability Keterangan
1 Pembiayaan Murabahah 0.0000 Stasioner
2 CSR 0.0000 Stasioner
3 ROA 0.0000 Stasioner
62
Untuk mengetahui dan menguji hubungan antar variabel bebas
pembiayaan murabahah terhadap variabel terikat yaitu CSR.
Penelitian ini menggunakan regresi linier klasik atau sederhana
dengan asumsi Ordinary Least Square, uji ini digunakan untuk
metode kuadrat terkecil hasil regresi nantinya akan dilakukan
pengujian terhadap signifikansi. Untuk pengolahan data digunakan
program econometric views (Eviews) sebagai alat pengukuran dan
pengujiannya. Hasil etimasi dari model regresi adalah sebagai
berikut yang disajikan dalam tabel 4.2:
Tabel 4.2
Hasil Uji Regresi Sederhana
Pembiayaan Murabahah terhadap CSR
Sumber : Data EVIEWS yang diolah, 2017
Dependent Variable: CSR
Method: Least Squares
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
PEMBIAYAAN_MRH -0.004805 0.013409 -0.358336 0.7224
C -0.141238 0.016803 -8.405703 0.0000 R-squared 0.003876 Mean dependent var -0.146512
Adjusted R-squared -0.026310 S.D. dependent var 0.047328
S.E. of regression 0.047946 Akaike info criterion -3.182031
Sum squared resid 0.075862 Schwarz criterion -3.093154
Log likelihood 57.68555 Hannan-Quinn criter. -3.151351
F-statistic 0.128405 Durbin-Watson stat 1.914633
Prob(F-statistic) 0.722374
63
Berdasarkan output Eviews di atas, dapat dibuat model persamaan
regresi sederhana sebagai berikut :
Y = -0.141238 + (-0.004805x1) + ε
Dimana :
Y = CSR
X1 = Pembiayaan Murabahah
ε = Standar Error
Dari persamaan tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa :
1. Konstanta sebesar -0.141238 menyatakan bahwa jika ada pembiayaan
murabahah X1 konstan atau tidak ada atau 0, maka CSR akan
mengalami penurunan sebesar -0.141238.
2. Koefisien pembiayaan murabahah sebesar -0.004805 menyatakan
bahwa setiap penambahan 1 satuan pembiayaan murabahah (X1) tidak
akan meningkatkan CSR.
Hasil uji diatas menunjukan nilai coefficient regresi sebesar -0.004805
dan nilai prob. 0.7224 dari regresi sederhana diatas maka dapat disimpulkan
bahwa variabel pembiayaan murabahah tidak berpengaruh terhadap CSR
dengan koefisien alpha 5%.
64
2) Analisis regresi berganda
Analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui seberapa besar
pengaruh pembiayaan murabahah (X1), CSR (X2) terhadap profitabilitas.
Persamaan regresi linear berganda dicari dengan rumus:
Y = β0 + β1X1 + β2X2 + e
Tabel 4.3
Hasil Uji Analisis Regresi Berganda
Pembiayaan Murabahah, CSR terhadap ROA
Dependent Variable: ROA_
Method: Least Squares Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
PEMBIAYAAN_MURABAHAH 0.236653 0.149811 1.579675 0.0412
CSR -1.315895 1.941110 -0.677908 0.5027
C -0.500815 0.332065 -1.508183 0.1413
R-squared 0.488327 Mean dependent var -0.048248
Adjusted R-squared 0.331347 S.D. dependent var 0.543221
S.E. of regression 0.534639 Akaike info criterion 1.667367
Sum squared resid 9.146852 Schwarz criterion 1.800683
Log likelihood -26.17893 Hannan-Quinn criter. 1.713388
F-statistic 1.550144 Durbin-Watson stat 0.962104
Prob(F-statistic) 0.227734
Sumber : Data EVIEWS yang diolah,2017
Berdasarkan tabel output data Eviews di atas, dapat dibuat model persamaan
regresi linier berganda sebagai berikut:
Y = -0.500815+ (0.236653x1) +(-1.315895X2) + ε
65
Dimana :
Y = ROA
X1 = Pembiayaan Murabahah
X2 = CSR
ε = Standar Error
Dari persamaan tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa :
1. Konstanta sebesar -0.500815 menyatakan bahwa jika pembiayaan
murabahah X1 dan X2 konstan atau tidak ada atau 0, maka CSR akan
mengalami penurunan sebesar -0.500815.
2. Koefisien regresi pembiayaan murabahah (X1) sebesar 0.236653
menyatakan bahwa setiap penambahan 1 point pembiayaan murabahah
akan meningkatkan profitabilitas 0.236653 dengan anggapan CSR (X2)
tetap.
3. Koefisien regresi CSR (X2) sebesar -1.315895 menyatakan bahwa setiap
penambahan 1 satuan CSR tidak akan meningkatkan profitabilitas dengan
anggapan X1 tetap.
b. Uji t (uji secara individu atau parsial)
Menurut Ghozali (2013:98) uji statistik t pada dasarnya menunjukkan
seberapa jauh pengaruh satu variabel bebas secara individual dalam
66
menerangkan variasi variabel dependen. Hasil dari uji t berdasarkan tabel 4.4
adalah sebagai berikut:
Tabel 4.4
Hasil Uji t
Dependent Variable: ROA_
Method: Least Squares Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
PEMBIAYAAN_MURABAHAH 0.236653 0.149811 1.579675 0.0412
CSR -1.315895 1.941110 -0.677908 0.5027
C -0.500815 0.332065 -1.508183 0.1413
R-squared 0.488327 Mean dependent var -0.048248
Adjusted R-squared 0.331347 S.D. dependent var 0.543221
S.E. of regression 0.534639 Akaike info criterion 1.667367
Sum squared resid 9.146852 Schwarz criterion 1.800683
Log likelihood -26.17893 Hannan-Quinn criter. 1.713388
F-statistic 1.550144 Durbin-Watson stat 0.962104
Prob(F-statistic) 0.227734
Sumber : Data EVIEWS yang diolah,2017
Uji signifikansi individual dilakukan terhadap variabel independen X
dengan hipotesis sebagai berikut
Ha = variabel independen (pembiayaan murabahah dan (CSR)
berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap variabel dependen
(profitabilitas).
Apabila nilai probability kurang dari nilai alfa 0,05 maka variabel
tersebut dinyatakan positif mempengaruhi variabel dependennya. Berdasarkan
67
hasil uji t, peneliti mendapatkan nilai t hitung masing-masing untuk
pembiayaan murabahah (X1) dan CSR (X2) yaitu:
1) Pengaruh pembiayaan murabahah terhadap ROA (H2)
Variabel pembiayaan murabahah denga nilai coefficient 0.236653 dan
nilai prob. pembiayaan murabahah (X1) 0.0412, dimana nilai prob lebih
kecil dari nilai alfa 0,05 maka dapat dikatakan bahwa pembiayaan
murabahah secara (X1) secara statistik berpengaruh positif dan signifikan
terhadap profitabilitas ROA (Y).
2) Pengaruh CSR terhadap profitabilitas ROA (H3)
Variabel CSR dengan nilai coefficient -1.315895 dan nilai prob. CSR
(X2) 0.5027 , dimana nilai probability lebih besar dari nilai alfa 0,05 maka
dapat dikatakan bahwa CSR (X2) secara statistik tidak berpengaruh
terhadap profitabilitas ROA (Y).
c. Uji F
Menurut Ghozali (2013:98) uji F pada dasarnya menunjukan apakah semua
variabel independen atau bebas yang dimasukan dalam model mempunyai
pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen/terikat. Berdasarkan
tabel 4.4 dari uji Eviews diatas menghasilkan nilai F-statistik 1.550144 dan prob.
F 0.227734 dapat disimpulkan bahwa variabel pembiayaan murabahah dan CSR
bersama-sama tidak berpengaruh terhadap ROA dengan koefisien alpha 5%.
68
d. Uji Determinasi ( R2)
Menurut Ghozali (2013:97) uji determinasi koefisien determinasi (R2)
dalam uji ini pada intinya menguji seberapa jauh kemampuan model dalam
menerangkan variasi variabel dependen nilai koefisien determinasi adalah antara
nol dan satu.
Melihat tabel 4.4 pada hasil uji output Eviews nilai Adjusted R-squared =
0.331347 nilai ini berarti variasi variabel independen berkontribusi sebesar
33,1347% terhadap pertumbuhan prifitabilitas ROA. Sedangkan 66,863 %
dipengaruhi oleh variasi variabel lain yang tidak dimasukan kedalam model
penelitian ini.
3. Analisis Jalur (Path Analysis)
Menurut Ghozali (2013:249) Analisis jalur atau (path Analysis) untuk
menguji pengaruh variabel intervening digunakan metode analisis jalur yang
merupakan perluasan dari analisis regresi linier berganda, atau analisis jalur adalah
penggunaan analisis regresi untuk menaksir hubungan kausalitas antar variabel
(model casual) yang telah ditetapkan sebelumnya berdasarkan teori dan
menentukan pola hubungan atara tiga atau lebih variabel dan tidak dapat
digunakan untuk mengkonfirmasi atau menolak hipotesis
Berdasarkan tabel 4.2 dan 4.3 diatas kemudian menghasilkan model analisi
jalur seperti dibawah ini:
69
Model Analisis Jalur (Path Analysis)
P1=0.236653
Gambar 4.1
Model path analysis
Berdasarkan gambar 4.1 dapat diketahui pengaruh langsung atau tidak langsung serta
pengaruh total dari penelitian ini yaitu :
a. Pengaruh langsung pembiayaan murabahah terhadap profitabilitas
Pengaruh langsung sebesar P1= 0.236653
b. Pengaruh tidak langsung pembiayaan murabahah terhadap profitabilitas
P2 x P3 = P2= -0.004805 x -1.315895 = 4,956787
maka pengaruh tidak langsung sebesar 4,956787
c. Pengaruh total
CSR
(Z)
PROFITABILITAS
(Y)
PEMBIAYAAN
MURABAHAH
(X)
P2=-0.004805 P3=-1.315895
e1=0.998060
e2=0.715313
70
Pengaruh langsung + pengaruh tidak langsung = p1 +( p2 x p3) = 0.236653+
4.956787=5. 19344 maka pengaruh total 5. 19344
Dari uraian diatas dapat dibuat model persamaan path analysis
menunjukan hubungan yang dihipotesiskan seperti dibawah ini :
1. Persamaan 1
CSR (z) = α + p2 x1+ e1
= α + -0.004805 x1 + 0.998060
2. Persamaan 2
Profitabilitas(y) = α +p1 x1 + p3 z + e2
= α + 0.236653 x1+ -1.315895 z + 0.715313
Keterangan :
X1 = Pembiayaan murabahah
Y1 = Profitabilitas ROA
Z = CSR
P1 = pengaruh langsung 1 dari X ke Y
P2 = pengaruh langsung 2 X ke Y
P3= pengaruh langsung 3 Z ke Y
Untuk mengetahui tingkat mediasi variabel CSR terhadap pembiayaan
murabahah dan profitabilitas maka standar error dari koefisien indirect effect
dapat dinyatakan sebagai berikut :
71
Sp2Sp3 = √
=
√( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )
= 0.464
Berdasarkan hail diatas kita dapat menghitung nilai t statistik pengaruh
mediasi sebagai berikut =
t =
Oleh karena t hitung sebesar =10.682 lebih besar dari t tabel dengan tingkat
signifikansi 0,05 sebesar 1,96 , maka dapat disimpulkan bahwa koefisien
mediasi sebesar 4,956787 signifikan yang berarti ada pengaruh memediasi.
Yang artinya bahwa hasil uji ini menolak H0 dan menrima H4 dalam
penelitian ini yang menyatakan bahwa CSR dapat memediasi pengaruh
pembiayaan murabahah terhadap profitabilitas.
4. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Autokorelasi
Menurut Winarno (2015:53) autokolerasi bertujuan untuk
menguji apakah dalam model regresi nya ada korelasi antara kesalahan
penganggu pada periode t dengan kesalahan penganggu pada periode t-1
(sebelumnya) jika terjadi korelasi maka dinamakan ada problem
72
autokorelasi untuk mengetahui adanya autokorelasi dalam penelitian ini
digunakan uji Durbin-watson uji ini merupakan salah satu uji yang
banyak dipakai untuk mengetahui ada tidaknya korelasi, hampir semua
program statistik sudah menyediakan fasilitas untuk menghitung nilai d
yang mengambarkan koefisien DW. nilai ini akan berada di kisaran 0
hingga 4.5 Hasil uji dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.5
Uji Autokorelasi
Pembiayaan Murabahah,CSR,ROA
Dependent Variable: ROA_
Method: Least Squares Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
PEMBIAYAAN_MURABAHAH -0.037309 0.022166 -1.683167 0.1027
CSR -9.085422 9.159632 -0.991898 0.3292
C 7.754973 6.792127 1.141759 0.2626
AR(1) 0.237447 0.211190 1.124328 0.2698
R-squared 0.194062 Mean dependent var 0.215294
Adjusted R-squared 0.113468 S.D. dependent var 4.156542
S.E. of regression 3.913626 Akaike info criterion 5.676937
Sum squared resid 459.4942 Schwarz criterion 5.856509
Log likelihood -92.50793 Hannan-Quinn criter. 5.738176
F-statistic 2.407898 Durbin-Watson stat 1.812591
Prob(F-statistic) 0.086678
Inverted AR Roots .24
Sumber : Data EVIEWS yang diolah,2017
Dengan keterangan nilai DU = 1,584 dan nilai DL=1,343 dan
kemudian 4-Du=2,416.
73
Nilai DW yang keluar dari data olah Eviws diatas sebesar
1.812591, nilai ini akan kita bandingkan dengan nilai tabel dengan
menggunakan nilai signifikansi 5%. Jumlah sampel 35 (n) dan jumlah
variabel independen 1 (k=1).
Oleh karena nilai DW 1.812591 > dari batas atas (DU) 1,584
dan nilai 4-1,584 (4-du) > DU , maka dapat disimpulkan pada
penelitian ini tidak terdapat autokorelasi.
b. Heteroskendastisitas
Menurut Winarno (2015:58-65) uji ini bertujuan untuk menguji
apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari
residual satu pengamatan kepengamatan yang lain. Jika variance dari
residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap maka disebut
homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas model
regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi
heteroskedastisitas. Kebanyakan data crossection mengandung situasi
heteroskesdatisitas karena data ini menghimpun data yang mewakili
berbagai ukuran (kecil,sedang dan besar). Cara mengetahui ada atau
tidaknya gejala heteroskedastisitas pada penelitian ini dengan
melakukan pengujian dengan white heteroskedasticity no cross term.
Uji white menggunakan residual kuadrat sebagai variabel
dependen, dan variabel independennya terdiri atas variabel independen
74
yang sudah ada, ditambah dengan kuadrat variabel independen, maka
jika sigifikansi dari prob*< 0.05 maka model tersebut mengandung
heteroskedastisitas, dan apabila signifikansi dari prob*R > 0,05 maka
model tersebut tidak mengandung heteroskedastisitas. Hasil output
eviews uji white data dilihat di bawah ini :
Tabel 4.6
Hasil hitungan regresi untuk Uji White
Sumber : Data EVIEWS yang diolah,2017
Dari tabel 4.6 Di atas dapat dilihat bahwa pengujian
heteroskedastisitas dapat dilihat bahwa probability obs*R-Squared =
5.386487 dan prob F=0.0690 atau lebih besar dari 0,05. Sehingga dapat
disimpulkan data dalam variabel penelitian ini tidak terdapat
heteroskedastisitas pada model penelitian ini.
c. Normalitas
Menurut Winarno (2015:54) uji ini bertujuan untuk menguji apakah
dalam model regresi variabel penganggu atau residual memiliki distribusi
Heteroskedasticity Test: White
F-statistic 2.910286 Prob. F(2,32) 0.0690
Obs*R-squared 5.386487 Prob. Chi-Square(2) 0.0677
Scaled explained SS 5.114288 Prob. Chi-Square(2) 0.0775
75
normal, seperti diketahui bahwa uji t dan uji F mengasumsikan bahwa
nilai residual mengikuti distribusi normal. Kalau asumsi ini dilanggar
maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil. Untuk
melakukan pengujian asumsi normalitas data tersebut dilakukan dengan
menggunakan pengujian Jarque Berra (JB) uji ini untuk mengetahui
apakah data berdistribusi normal jika probabilitas JB hitung lebih besar
dari 0,05 maka data tersebut terdistribusi normal, tetapi apabila lebih kecil
dari 0,05 maka data tersebut tidak terdistribusi normal.
Gambar 4.2 Hasil Uji Normalitas
Sumber : Data EVIEWS yang diolah,2017
0
2
4
6
8
10
12
-3 -2 -1 0 1 2 3
Series: ResidualsSample 1 35Observations 35
Mean -2.54e-17Median 0.280367Maximum 2.714000Minimum -3.144081Std. Dev. 1.194296Skewness -0.378026Kurtosis 3.271672
Jarque-Bera 0.941237Probability 0.624616
76
Berdasarkan hasil gambar histogram 4.2 diatas terlihat bahwa nilai probability
Jarque-Bera sebesar 0,624616. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data dari
variabel dalam penelitian ini telah terdistribusi normal.
d. Uji linieritas
Menurut Ghozali (2013) Uji ini dikembangkan oleh Ramsey tahun 1969.
Ramsey menyarankan suatu uji yang disebut general test of specification atau
RESET. Untuk melakukan uji ini kita kita dapat membuat suatu asumsi atau
keyakinan bahwa fungsi yang benar adalah fungsi linier. Uji ini bertujuan untuk
menghasilkan F statistik.
Tabel 4.7
Uji liniearitas
Sumber : Data EVIEWS yang diolah,2017
Berdasarkan uji linieritas Ramsey Reset Test, diatas dimana menunjukan nilai
prob F statistik sebesar 0.5555 dimana lebih besar dari 0,05 sehingga dapat
disimpulkan bahwa variabel tersebut linier dengan variabel terikat.
Ramsey RESET Test
Equation: UNTITLED
Specification: Y C (X1) (X2)
Omitted Variables: Squares of fitted values Value Df Probability
t-statistic 2.988028 35 0.0055
F-statistic 8.928309 (1, 35) 0.5555
Likelihood ratio 8.858443 1 0.0029
77
C. Pembahasan
1. Pengaruh pembiayaan murabahah (X) terhadap tingkat CSR (Z)
Hasil uji regresi sederhana menunjukan besaran nilai coefficient
regresi sebesar -0.004805 dan nilai prob. 0.7224 dari regresi sederhana di atas
maka dapat disimpulkan bahwa variabel pembiayaan murabahah tidak
berpengaruh terhadap CSR dengan koefisien alpha 5%. Dengan demikian secara
empiris menerima H0 dan menolak H1 dalam penelitian ini yang menyatakan
bahwa pembiayaan murabahah berpengaruh positif dan signifikan terhadap CSR,
artinya apabila terjadi peningkatan atau penurunan pembiayaan murabahah 1
satuan maka tidak akan mempengaruhi CSR. Berpengaruh negatif ini dikarenakan
resiko pembiayaan murabahah bila terjadi kerugian akan berdampak pada tingkat
CSR karena jika pembiayaan murabahah mengalami penurunan maka akan
mempengaruhi tingkat CSR yang akan dikeluarkan , tetapi hal ini menunjukan
bahwa kegiatan CSR yang dilakukan oleh bank akan tetap berjalan walaupun
pembiayaan murabahah mengalami peningkatan ataupun penurunan, selama
pembiayaan murabahah masih dalam batas aman. Penelitian ini sejalan dengan
penelitian Rustiarini (2012) yang hasi penelitiannya yaitu pembiayaan murabahah
tidak berpengaruh terhadap CSR. tetapi penelitian ini tidak sejalan dengan
penelitian Roziq.dkk (2011) dan Anggraini (2006) dalam penelitianya pembiayaan
murabahah berpengaruh signifikan terhadap CSR.
78
2. Pengaruh pembiayaan murabahah (X) terhadap profitabiitas ROA (Y)
Variabel pembiayaan murabahah denga nilai coefficient 0.236653 dan
nilai prob. pembiayaan murabahah (X1) 0.0412, dimana nilai prob lebih kecil dari
nilai alfa 0,05 maka dapat dikatakan bahwa pembiayaan murabahah (X1) secara
statistik berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROA (Y). Dengan demikian
secara empiris menolak H0 dan menerima H2, yang menyatakan bahwa
pembiayaan murabahah berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROA. Hal ini
berarti semakin meningkatnya pembiayaan murabahah maka akan meningkatkan
tingkat profitabilitas (ROA) bank tersebut.
Hasil penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya yaitu Masykuroh
(2012), Muslim, dkk (2014) dan Haq (2015) mendapatkan hasil bahwa
pembiayaan murabahah berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas,
artinya ketika pembiayaan murabahah meningkat maka profitabilitas juga akan
mengalami peningkatan. Sedangkan penelitian Anjani dan Hasmarani (2016)
menunjukan hasil yang berbeda pembiayaan murabahah tidak signifikan sehingga
tidak berpengaruh terhadap profitabilitas. Artinya jika pembiayaan murabahah
naik maka profitabilitas mengalami penurunan.
3. Pengaruh tingkat CSR (Z) terhadap profitabiitas ROA (Y)
Variabel CSR dengan nilai coefficient -1.315895 dan nilai prob. CSR (X2)
0.5027 , dimana nilai probability lebih besar dari nilai alfa 0,05 maka dapat
dikatakan bahwa CSR (X2) secara statistik tidak berpengaruh terhadap
79
profitabilitas (Y). Dengan demikian secara empiris menerima H0 dan menolak H3,
yang menyatakan tingkat CSR berpengaruh positif dan signifikan terhadap
profitabilitas ROA. Hal ini berarti semakin tinggi tingkat CSR, maka profitabilitas
mengalami penurunan. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Haryudanto
(2011) dalam penelitiannya tingkat CSR yang dikeluarkan tidak berpengaruh
terhadap tingkat profitabilitas.
Tetapi penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian Widayuni (2014) dan
Dessyanti (2016) dan Nistantya (2010) dalam penelitiannya menghasilkan bahwa
CSR berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas. Artinya jika tingkat
CSR naik maka profitabilitas akan meningkat.
4. CSR (Z) dapat memediasi pengaruh pembiayaan murabahah terhadap profitabilitas
ROA (Y)
Hasil dari uji path analysis menunjukan t hitung sebesar =10.682 lebih besar
dari t tabel dengan tingkat signifikansi 0,05 sebesar 1,96 , maka dapat disimpulkan
bahwa koefisien mediasi sebesar 4,956787 signifikan yang berarti ada pengaruh
memediasi. Yang artinya bahwa hasil uji ini menolak H0 dan menrima H4 dalam
penelitian ini yang menyatakan bahwa CSR dapat memediasi pengaruh
pembiayaan murabahah terhadap profitabilitas.
Penelitian ini sejalan dengan penelitian Rahmawati (2012) dan Sudaryanto
(2011) dalam penelitiannya menunjukan hasil bahwa CSR dapat menjadi variabel
intervening yang memediasi pengaruh antar varibel independen dan dependen
80
seperti pembiayaan terhadap profitabilitas. Kemudian hasil penelitian Satyo (2005)
dengan kesimpulan seiring meningkatnya loyalitas konsumen dalam waktu yang
lama, maka minat terhadap produk pembiayaan bank umum syariah lebih baik dan
pada akhirnya dengan pelaksanaan CSR tingkat profitabilitas akan meningkat.
Dari konsep diatas, otomatis Bank umum syariah akan meningkatkan kegiatan
yang berhubungan dengan CSR jika tersebut dapat meningkatkan profitabilitas
guna memaksimalkan laba bank umum syariah.
Sedangkan penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian Sissandhy (2014) dan
Lestari (2015) yang menunjukan hasil bahwa CSR tidak bisa menjadi variabel
intervening dalam penelitiannya. Artinya pengaruh langsung lebih baik
peningkatan profitabilitasnya, CSR tidak dapat memediasi pengaruh X ke Y.
Tabel 4.8
Hasil Uji Hipotesis
No Hipotesis Kesimpulan
1 Pembiayaan murabahah berpengaruh positif dan
signifikan terhadap tingkat CSR.
Ditolak
2 Pembiayaan murabahah berpengaruh positif dan
signifikan terhadap profitabilitas ROA.
Diterima
3 CSR berpengaruh positif dan signifikan terhadap
profitabilitas ROA.
Ditolak
4 CSR dapat memediasi pengaruh pembiayaan
murabahah terhadap profitabilitas ROA.
Diterima
81
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari hasil analisis yang telah dilakukan pada bab IV dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut :
1. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel pembiayaan murabahah
tidak berpengaruh terhadap CSR dengan koefisien alpha 5%. Dengan
demikian H1 yang menyatakan pembiayaan murabahah berpengaruh
positif dan signifikan terhadap CSR ditolak. Hal ini menunjukan bahwa
kegiatan CSR yang dilakukan oleh bank akan tetap berjalan walaupun
pembiayaan murabahah mengalami peningkatan ataupun penurunan,
selama pembiayaan murabahah masih dalam batas aman.
2. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel pembiayaan murabahah
berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROA dengan tingkat koefisien
alpha 5%. Dengan demikian H2 yang menyatakan pembiayaan murabahah
berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROA diterima. Hal ini berarti
ketika nilai pembiayaan murabahah naik maka akan menaikan
profitabilitas (ROA).
3. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel CSR tidak berpengaruh
terhadap ROA dengan koefisien alpha 5%. Dengan demikian H3 yang
menyatakan bahwa CSR berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROA
82
ditolak. Hal ini berarti bahwa besarnya CSR tidak berpengaruh terhadap
profitabilitas dan sebaliknya . Kegiatan CSR akan tetap berjalan walaupun
profitabilitas mengalami kenaikan atau penurunan selama profitabilitas
masih dalam batas aman.
4. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel pembiayaan murabahah
terhadap ROA dengan CSR sebagai pemediasi menunjukan hasil bahwa
ada pengaruh memediasi. Dengan demikian H4 yang menyatakan bahwa
CSR berperan sebagai variabel intervening yang memediasi pengaruh
antara pembiayaan murabahah terhadap profitabilitas diterima. Hal ini
berarti semakin tinggi tingkat CSR yang dikeluarkan maka akan
mempengaruhi hubungan pembiayaan murabahah terhadap profitabilitas.
B. SARAN
Berdasarkan hasil analisis pembahasan serta beberapa kesimpulan pada
penelitian ini, adapun saran-saran yang dapat diberikan melalui hasil
penelitian ini agar mendapatkan hasil yang lebih baik, yaitu :
1. Bagi pihak manajemen Bank Umum Syariah, diharapkan mampu
mengembangkan lebih lagi terhadap pembiayaan yang berpotensi dapat
meningkatkan profitabilitas khususnya pembiayaan murabahah
(pembiayaan yang paling mendominasi) dan lebih memperhatikan faktor
Tanggung jawab sosial nya yang sekiranya dapat membantu peningkatan
pembiayaan terhadap profitabilitas Bank Umum Syariah.
83
2. Bagi pihak Investor
Diharapkan mampu memilih Bank yang lebih baik kinerjanya dengan
membaca peningkatan pembiayaan, peningkatan tanggung jawabsosial
Banknya dan dengan melihat profitabilitas nya.
3. Bagi peneliti
Selanjutnya diharapkan mampu menambah ruang lingkup yang di teliti,
menambah sampel Bank Umum Syariah dengan lebih memperbanyak
menggunkan indikator untuk pengukuran pengunkapan CSR nya,
kemudian lebih menambah varibel X lainnya yang lebih banyak lagi karena
penelitian ini hanya fokus pada 1 pembiayaan saja yang paling
mendominasi variabel lain yang disarankan misalnya pembiayaan
qardulhasan,pembiayaan mudharabah, pembiayaan musyarakah.
DAFTAR PUSTAKA
Amalia, nur.2016. Struktur Pembiayaan Dan Pengaruhnya Terhadap Profitabilitas
Bank Muamalat Indonesia Dan Bank Syariah Mandiri. Jurnal Ilmu dan Riset
Akuntansi : Volume 5, Nomor 5, Mei 2016
Anggraini, Fr. Reni Retno. 2006. “Pengungkapan Informasi Sosial dan Faktor-faktor
yang Mempengaruhi Pengungkapan Informasi Sosial dalam Laporan
Tahunan”. jurnal Simposium Nasional Akuntansi IX. Padang, 23-26
Agustus.
Anjani, Rivalah.2016. Pengaruh Pembiayaan Mudharabah, Musyarakah Dan
Murabahah Terhadap Profitabilitas Bprs Di Indonesia Periode 2012-2015.
Jurnal Syariah Paper Accounting FEB UMS.
Antonio, Muhammad Syafi’i. 2001. Bank Syariah dari Teori ke Praktek. Gema
Insani, Jakarta.
Arini Haq, Rr. Nadia.2015. Pengaruh Pembiayaan Dan Efisiensi Terhadap
Profitabilitas Bank Umum Syariah. Jurnal perbanas Review Volume 1,
Nomor 1, November 2015
Bawono,anton.2008. multivariate analysis dengan SPSS. salatiga.STAIN salatiga
Press
Bungin, Burhan. 2005. Metodologi penelitian kuantitatif . Jakarta:Perdana Media.
Dessyanti. Ayu D.2016. Pengaruh Corporate Social Responsibility terhadap kinerja
keuangan perbankan syariah di Indonesia. Jurnal fakultas ekonomi universitas
pasundan.
Ely, maskuroh.2012. Eksistensi Dps Dalam Memoderasi Pengaruh Pembiayaan,
Kinerja Keuangan Dan Pengungkapan Csr Pada Bank Umum Syariah Di
Indonesia. Al-Tahrir, Vol. 12, No. 1 Mei 2012 : 113-132
Endraswati, Hikmah. 2006. Corporate Governance. STAIN Salatiga press
Gantino,Rilla.2016. Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Kinerja
Keuangan Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia
periode 2008-2014. Jurnal Dinamika Akuntansi dan Bisnis Vol. 3(2), 2016, pp
19-32.
Ghozali,imam.2001.aplikasi analisis multivariate dengan program IBM SPSS
21.semarang Undip
Haryudanto, danang. 2011. Pengaruh Manajemen Laba Terhadap tingkat corporate
Social Responsibility Dan Nilai Perusahaan. Skripsi. Semarang: Fakultas
Ekonomi Universitas Diponegoro.
Kasmir. 2014. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Rajawali Press.
Khan, Tariqullah Dan Habib Ahmed, Risk Management An Analysis Of Issues In
Islamic Financil Industry, Jurnal IRTI Occasional Paper (Jeddah-Saudia
Arabia, 2001)
Lestari, Yuni T.2015. Pengaruh Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan:
Corporate Social Responsibility Sebagai Variabel Intervening. Jurnal Ilmu &
Riset Akuntansi Vol. 4 No. 7 (2015)
Mardikanto,Totok.2014. CSR(Corporate social Responsibility) Tanggung jawab
sosial korporasi. ALFABETA, cvi.
Masykuroh, Ely. 2012 . Eksistensi Dps Dalam Memoderasi Pengaruh Pembiayaan,
Kinerja Keuangan Dan Pengungkapan Csr Pada Bank Umum Syariah Di
Indonesia. Jurnal Al-Tahrir, Vol. 12, No. 1 Mei 2012 : 113-132
McWilliams, A. & Siegel, D. (2001). Corporate Social Responsibility: A Theory of
the Firm Perspective. Jurnal The Academy of Management Review, 26 (1),
117-127.
Modul kuliah Kurniasari,wiwin.2014 analisa keuangan laporan syariah
Muhammad.2008. Metode penelitian Ekonomi Islam : Pendekatan kuantitatif.
Jakarta:PT. Raja Grafindo Persada
Murwaningsari, E. (2009). Hubungan Corporate Governance, Corporate Social
Responsibilities, dan Corporate Financial Performance dalam Satu
Continuum. Jurnal Akutansi dan Keuangan, 11(1), 30-41.
Nistantya. Dewa S.2010. Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap
Profitabilitas Perusahaan. Skripsi. Surakarta : Fakultas Ekonomi Universitas
Sebelas Maret.
Prastanto, P. 2013. Faktor yang Mempengaruhi Pembiayaan Murabahah pada Bank
Umum Syariah di Indonesia. Accounting Analysis Journal, (1).
Rahmawati,ala’.2012,Pengaruh kinerja lingkungan terhadap corporate financial
performance dengan corporate social responsibility disclosure sebagai
variabel intervening. Skripsi. Semarang:Fakultas Ekonomika Dan Bisnis
Universitas Diponegoro.
Roziq, achmad.dkk.2011. Pengaruh Pembiayaan Dan Kas Terhadap Corporate.
Jurnal
Rustiarini, Ni W.2012. Pengaruh Struktur Kepemilikan Saham Pada Pengungkapan
Corporate Social Responsibility.Jurnal Fakultas Ekonomi, Universitas
Mahasaraswati Denpasar.
Satyo. (2005) Pedoman GRI. Media Akuntansi Edisi 47/ Tahun XII. Hal 12-14
Sissandhy, aldila k.2014. Pengaruh Kepemilikan Asing Terhadap Nilai Perusahaan
Dengan Pengungkapan Corporate Social Responsibility Sebagai Variabel
Intervening. Skripsi. Semarang : UNDIP
Sudaryanto.2011.Pengaruh Kinerja Lingkungan Terhadap Kinerja Finansial
Perusahaan Dengan Corporate Social Responsibility (Csr) Disclosure Sebagai
Variabel Intervening. Skripsi.Semarang:Fakultas EkonomiUniversitas
Diponegoro.
Sugiyono. 2012. Metode penelitian bisnis: metode penelitian kuantitatif kualitatif dan
R&D. Bandung: Alfabeta.
Sutopoyudo. (2009). Pengaruh Penerapan Corporate Social Responsibility (CSR)
Terhadap Profitabilitas Perusahaan. Jurnal.Retreived juli 10, 2017.
Supardi.2005. Metodologi penelitian ekonomi dan bisnis. Yogyakarta:UII Press.
Syukron, Ali.2015. Tanggung Jawab Sosial Dan Kinerja Keuangan Pada Bank
Umum Syariah Di Indonesia.Economic: Jurnal Ekonomi dan Hukum Islam,
Vol.5, No. 2 2015
Wahdany. Meirisa F.2015. Analisis pengaruh pembiayaan murabahah,pembiayaan
bagi hasil dan pembiayaan qard terhadap perubahan laba bersih pada bank
syariah. Skripsi. Jember: Fakultas ekonomi Universitas Jember.
Wibisono,Yusuf.2007. membedah konsep dan aplikasi CSR (Corporate social
Responsibility).fascho publishing.
Widayuni,Nisrina,2014. “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan
Corporate Social Responsibility Pada Perbankan Syariah Di Indonesia Dan
Malaysia”. Skripsi. Semarang: Fakultas Ekonomika Dan Bisnis Universitas
Diponegoro.
Winarno,Wing Wahyu.2015. Analisis Ekonometrika dan Statistika dengan
Eviews.UPP STIM YKPN
Yudiana,Fetria E.2012 konsep dasar manajemen keuangan.salatiga.STAIN salatiga
Press
Yudiana,Fetria E.2014 manajemen pembiayaan bank syariah.stain salatiga
press
LAMPIRAN
LAMPIRAN 2
"Dalam triliun
NO NAMA BANK PEMBIAYAAN MURABAHAH
" CSR ROA%
1 Bank Syariah mandiri 2012 12.68 0.6 2.25
2 Bank Syariah mandiri 2013 19.77 0.84 1.53
3 Bank Syariah mandiri 2014 27.55 0.8 0.04
4 Bank Syariah mandiri 2015 34.8 0.72 0.56
5 Bank Syariah mandiri 2016 36.1 0.6 0.22
1 Bank muamalat 2012 16.14 0.8 0.2
2 Bank muamalat 2013 19.6 0.72 0.27
3 Bank muamalat 2014 20.17 0.8 0.17
4 Bank muamalat 2015 17.3 0.64 0.2
5 Bank muamalat 2016 16.9 0.8 0.22
1 BNI Syariah 2012 2.49 0.76 1.48
2 BNI Syariah 2013 3.1 0.8 1.37
3 BNI Syariah 2014 4.73 0.72 1.27
4 BNI Syariah 2015 13.48 0.8 1.43
5 BNI Syariah 2016 92 0.68 1.44
1 BRI Syariah 2012 6.97 0.64 1.19
2 BRI Syariah 2013 8.85 0.84 1.15
3 BRI Syariah 2014 9.86 0.76 0.8
4 BRI Syariah 2015 9.78 0.72 0.76
5 BRI Syariah 2016 10.78 0.76 0.95
1 Mega Syariah 2012 5.23 0.72 3.81
2 Mega Syariah 2013 6.71 0.72 2.33
3 Mega Syariah 2014 5.18 0.8 0.29
4 Mega Syariah 2015 31.66 0.64 0.3
5 Mega Syariah 2016 33.41 0.68 2.63
1 Bukopin Syariah 2012 0.76 0.6 0.55
2 Bukopin Syariah 2013 1.23 0.72 0.69
3 Bukopin Syariah 2014 0.62 0.72 0.27
4 Bukopin Syariah 2015 2.22 0.72 0.79
5 Bukopin Syariah 2016 2.26 0.6 0.76
1 Maybank Syariah 2012 98.54 0.56 2.88
2 Maybank Syariah 2013 107.97 0.68 2.87
3 Maybank Syariah 2014 131.75 0.72 3.61
4 Maybank Syariah 2015 127.73 0.8 20.13
5 Maybank Syariah 2016 55.74 0.64 9.5
LAMPIRAN 3
NAMA BANK BMI BSM BNIS BRIS
TAHUN
1
2
1
3
1
4
1
5
1
6
1
2
1
3
1
4
1
5
1
6
1
2
1
3
1
4
1
5
1
6
1
2
1
3
1
4
1
5
1
6
A INVESTASI DAN KEUANGAN
1 Aktivitas Riba 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2 Aktivitas gharar 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Aktivitas zakat 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
4 Pembiayaan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
B TANGGUNG JAWAB PRODUK
5 kesehatan dan keselamatan pelanggan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
6 Label produk dan layanan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
C KETENAGAKERJAAN
7
Kesehatan dan keselamatan kerja :Pendidikan, pelatihan,
konseling, pencegahan, dan pengendalian melalui program
kesehatan dan keselamatan untuk membantu tenaga kerja, keluarga mereka, atau anggota masyarakat
mengenai penyakit serius. 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1
8
pendidikan dan pelatihan : Program manajemen
keterampilan dan pembelajaran secara kontinyu yang
mendukung kerja dari karyawan dan membantu mereka
dalam mengelola akhir karir. 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1
D KINERJA SOSIAL
9 Sedekah 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1
0 Wakaf 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0
1
1 Qard 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1
2 Bantuan bencana alam 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1
3 Bantuan pendidikan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1
4 Program kesehatan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
E INDIKATOR KINERJA LINGKUNGAN
1
5 kebijakan publik 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0
16 beasiswa 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
F KINERJA EKONOMI
1
7 Kinerja Ekonomi
1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
: Nilai ekonomi yang dihasilkan langsung dan didistribusikan,
termasuk pendapatan, biaya operasi,
kompensasi karyawan, sumbangan dan investasi masyarakat
lainnya, laba ditahan, dan pembayaran kepada
penyedia modal dan pemerintah
1
8
Kehadiran pasar : Rentang rasio upah perusahaan
dibandingkan dengan upah minimum setempat di lokasi yang
sama Relevan
1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1
Kebijakan, praktik, dan proporsi pengeluaran pada pemasok
lokal yang berbasis di lokasi operasi
perusahaan.
G HAK ASASI MANUSIA
1
9 Hak masyarakat setempat 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2
0 investasi dan pengadaan 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1
H KINERJA KEMASYARAKATAN
2
1 Komunitas yaitu efektivitas dan dampak bagi masyarakat 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0
2
2 Aspek: Kebijakan Publik
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0
Berpartisipasi dalam pengembangan kebijakan publik dan
lobi. Relevan
Total nilai kontribusi keuangan kepada partai politik, politisi,
dan lembaga terkait dengan negara.
I Aspek: Komunikasi Pemasaran
2
2
Program yang berhubungan dengan komunikasi pemasaran,
termasuk periklanan, promosi, dan sponsor. Relevan
1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1
Jumlah insiden yang tidak sesuai dengan peraturan terkait komunikasi pemasaran, termasuk periklanan,
promosi, dan sponsor,
2
3 Aspek Sumbangan dan donasi 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1
2
4 Aspek: Privasi Pelanggan
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Total jumlah keluhan pelanggan dan kerugian pelanggan dan
diperkuat tentang pelanggaran privasi
2
5 Aspek: Kepatuhan
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Nilai uang denda yang signifikan yang dibayar karena
pelanggaran hukum dan peraturan mengenai
penyediaan dan penggunaan produk dan layanan
TOTAL SKOR
2
0
1
8
2
0
1
6
2
0
1
5
2
1
2
0
1
8
1
5
1
9
2
0
1
8
2
0
1
7
1
6
2
1
1
9
1
8
1
9
TINGKAT CSR
0
,
8
0,
7
2
0
,
8
0,
6
4
0
,
8
0
,
6
0,
8
4
0
,
8
0,
7
2
0
,
6
0,
7
6
0
,
8
0,
7
2
0
,
8
0,
6
8
0,
6
4
0,
8
4
0,
7
6
0,
7
2
0,
7
6
NAMA BANK BMS
MYBANK
SYARIAH
BUKOPIN
SYARIAH
TAHUN
1
2
1
3
1
4
1
5
1
6
1
2
1
3
1
4
1
5
1
6
1
2
1
3
1
4
1
5
1
6
A INVESTASI DAN KEUANGAN
1 Aktivitas Riba 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2 Aktivitas gharar 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Aktivitas zakat 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
4 Pembiayaan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
B TANGGUNG JAWAB PRODUK
5 kesehatan dan keselamatan pelanggan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
6 Label produk dan layanan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
C KETENAGAKERJAAN
7
Kesehatan dan keselamatan kerja :Pendidikan, pelatihan,
konseling, pencegahan, dan pengendalian melalui program
kesehatan dan keselamatan untuk membantu
tenaga kerja, keluarga mereka, atau anggota masyarakat mengenai
penyakit serius. 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
8
pendidikan dan pelatihan : Program manajemen keterampilan dan
pembelajaran secara kontinyu yang mendukung kerja dari
karyawan dan membantu mereka
dalam mengelola akhir karir. 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1
D KINERJA SOSIAL
9 Sedekah 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1
0 Wakaf 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1
1 Qard 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1
2 Bantuan bencana alam 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0
1 Bantuan pendidikan 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1
3
1
4 Program kesehatan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
E INDIKATOR KINERJA LINGKUNGAN
1
5 kebijakan publik 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1
6 beasiswa 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
F KINERJA EKONOMI
1
7 Kinerja Ekonomi
1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0
: Nilai ekonomi yang dihasilkan langsung dan didistribusikan,
termasuk pendapatan, biaya operasi,
kompensasi karyawan, sumbangan dan investasi masyarakat
lainnya, laba ditahan, dan pembayaran kepada
penyedia modal dan pemerintah
1
8
Kehadiran pasar : Rentang rasio upah perusahaan dibandingkan
dengan upah minimum setempat di lokasi yang sama Relevan
1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0
Kebijakan, praktik, dan proporsi pengeluaran pada pemasok lokal
yang berbasis di lokasi operasi
perusahaan.
G HAK ASASI MANUSIA
1
9 Hak masyarakat setempat 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2
0 investasi dan pengadaan 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0
H KINERJA KEMASYARAKATAN
2
1 Komunitas yaitu efektivitas dan dampak bagi masyarakat 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1
2
2 Aspek: Kebijakan Publik
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Berpartisipasi dalam pengembangan kebijakan publik dan lobi.
Relevan
Total nilai kontribusi keuangan kepada partai politik, politisi, dan
lembaga terkait dengan negara.
I Aspek: Komunikasi Pemasaran
2
2
Program yang berhubungan dengan komunikasi pemasaran,
termasuk periklanan, promosi, dan sponsor. Relevan
1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1
Jumlah insiden yang tidak sesuai dengan peraturan terkait komunikasi pemasaran, termasuk periklanan,
promosi, dan sponsor,
2
3 Aspek Sumbangan dan donasi 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0
2
4 Aspek: Privasi Pelanggan
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Total jumlah keluhan pelanggan dan kerugian pelanggan dan
diperkuat tentang pelanggaran privasi
2
5 Aspek: Kepatuhan
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Nilai uang denda yang signifikan yang dibayar karena pelanggaran
hukum dan peraturan mengenai
penyediaan dan penggunaan produk dan layanan
TOTAL SKOR
1
8
1
8
2
0
1
6
1
7
1
4
1
7
1
8
2
0
1
6
1
5
1
8
1
8
1
8
1
5
TINGKAT CSR
0,
7
2
0,
7
2
0
,
8
0,
6
4
0,
6
8
0,
5
6
0,
6
8
0,
7
2
0
,
8
0,
6
4
0
,
6
0,
7
2
0,
7
2
0,
7
2
0
,
6
LAMPIRAN 4
1. Tabel olah eviews stasioner pembiayaan murabahah
Null Hypothesis: D(PEMBIAYAAN_MURABAHAH) has a unit root
Exogenous: Constant
Lag Length: 0 (Automatic - based on SIC, maxlag=8) t-Statistic Prob.* Augmented Dickey-Fuller test statistic -6.136393 0.0000
Test critical values: 1% level -3.646342
5% level -2.954021
10% level -2.615817 *MacKinnon (1996) one-sided p-values.
Augmented Dickey-Fuller Test Equation
Dependent Variable: D(PEMBIAYAAN_MURABAHAH,2)
Method: Least Squares
Date: 10/30/07 Time: 03:46
Sample (adjusted): 3 35
Included observations: 33 after adjustments Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. D(PEMBIAYAAN_MURABAHAH(-1)) -1.195172 0.194768 -6.136393 0.0000
C 1.770441 5.474060 0.323424 0.7485 R-squared 0.548469 Mean dependent var -2.396364
Adjusted R-squared 0.533904 S.D. dependent var 45.70475
S.E. of regression 31.20321 Akaike info criterion 9.777611
Sum squared resid 30182.84 Schwarz criterion 9.868308
Log likelihood -159.3306 Hannan-Quinn criter. 9.808128
F-statistic 37.65531 Durbin-Watson stat 1.841957
Prob(F-statistic) 0.000001
2. Tabel olah eviews stasioner profitabilitas ROA
Null Hypothesis: D(ROA_) has a unit root
Exogenous: Constant
Lag Length: 0 (Automatic - based on SIC, maxlag=8) t-Statistic Prob.* Augmented Dickey-Fuller test statistic -8.550241 0.0000
Test critical values: 1% level -3.646342
5% level -2.954021
10% level -2.615817 *MacKinnon (1996) one-sided p-values.
Augmented Dickey-Fuller Test Equation
Dependent Variable: D(ROA_,2)
Method: Least Squares
Date: 10/30/07 Time: 03:44
Sample (adjusted): 3 35
Included observations: 33 after adjustments Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. D(ROA_(-1)) -1.583393 0.185187 -8.550241 0.0000
C 0.557608 0.565487 0.986067 0.3317 R-squared 0.702228 Mean dependent var -0.300303
Adjusted R-squared 0.692623 S.D. dependent var 5.766299
S.E. of regression 3.196929 Akaike info criterion 5.220950
Sum squared resid 316.8310 Schwarz criterion 5.311647
Log likelihood -84.14568 Hannan-Quinn criter. 5.251467
F-statistic 73.10662 Durbin-Watson stat 2.038549
Prob(F-statistic) 0.000000
3. Tabel olah eviews stasioner CSR
Null Hypothesis: CSR has a unit root
Exogenous: Constant
Lag Length: 0 (Automatic - based on SIC, maxlag=8) t-Statistic Prob.* Augmented Dickey-Fuller test statistic -5.925675 0.0000
Test critical values: 1% level -3.639407
5% level -2.951125
10% level -2.614300 *MacKinnon (1996) one-sided p-values.
Augmented Dickey-Fuller Test Equation
Dependent Variable: D(CSR)
Method: Least Squares
Date: 10/30/07 Time: 03:39
Sample (adjusted): 2 35
Included observations: 34 after adjustments Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. CSR(-1) -1.025000 0.172976 -5.925675 0.0000
C 0.739176 0.125219 5.903056 0.0000 R-squared 0.523197 Mean dependent var 0.001176
Adjusted R- 0.508297 S.D. dependent var 0.108090
squared
S.E. of regression 0.075794 Akaike info criterion -2.264564 Sum squared resid 0.183833 Schwarz criterion -2.174778
Log likelihood 40.49759 Hannan-Quinn criter. -2.233945
F-statistic 35.11362 Durbin-Watson stat 1.740629
Prob(F-statistic) 0.000001
LAMPIRAN 6
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama PUJI RAHAYU
Tempat/Tanggal lahir Salatiga, 1 September 1995
Jenis kelamin Perempuan
Agama Islam
Warga Negara Indonesia
Alamat Ngronggo RT05 RW04 kelurahan.Kumpulrejo kecamatan Argomulyo Kota Salatiga
Riwayat Pendidikan 1. SDN Kumpulrejo 02 Salatiga 2007
2. SMP N 2 Getasan 2010
3. SMK PGRI 02 Salatiga 2013
4. IAIN Salatiga 2017
Pengalaman Organisasi 1. OSIS SMK PGRI 2 Salatiga (2010-2011)
2. PMII Salatiga (2013 – Sekarang)
3. HMPS PS-S1 (2013-2014)
4. KOPMA FATAWA (2014)
5. HMJ PS-S1 IAIN Salatiga (2015-2016)
6. PC IPNU dan IPPNU Salatiga (2016)
7. DEMA FEBI IAIN Salatiga (2015-2016)
8. DEMA INSTITUTE IAIN Salatiga (2017-Sekarang)
CP HP : 085713069521
Email : r a h a y u 544 0 211@ g m a il l .c o m
Demikian riwayat hidup penulis dibuat dengan sebena-rbenarnya,
Salatiga,14 Agustus 2017
Penulis
DAFTAR SKK
NAMA : PUJI RAHAYU
NIM : 213-13-057
DOSEN PA : Macfudz, M.Ag
NO NAMA KEGIATAN YANG
MENGADAKAN
PARTISIPASI
SEBAGAI
POIN
1 ITERNASIONAL SEMINAR
dengan tema “ASEAN
Economic Community 2015;
Prospects and Challenges for
Islamic Higher Education”
tanggal 28 February 2015
STAIN Salatiga PESERTA
8
2 SEMINAR NASIONAL
degan tema “Optimaliasi
Sumber Daya Insani Terhadap Lembaga Keuangan Syariah”
tanggal 14 Oktober 2014
KSEI STAIN
Salatiga
PESERTA
8
3 SEMINAR NASIONAL
dengan tema “ Mencetak SDM
Berkualitas di Perbankan
Syariah dalam Rangka
Menghadapi Masyarakat
Ekonomi ASEAN”
PT. BANK BRI
Syariah Kantor
Cabang Semarang
PESERTA
8
4 SEMINAR NASIONAL
dengan tema “Implementasi
Nilai-Nilai Pancasila Sebagai
Benteng Dalam Menolak
Gerakan Radikalisme “
tanggal 10 February 2016
DEMA IAIN
Salatiga
PESERTA
8
5 SEMINAR NASIONAL
dengan tema “Perlindungan
Hukum Terhadap Usaha
Mikro Menghadapi Pasar
Bebas ASEAN” Desember
2016
HMPS AS PESERTA
8
6 SEMINAR AKUNTANSI
dengan tema “Audit Berbasi
ISA” tanggal 25 Mei 2016
BEM STIE AMA
SALATIGA
PESERTA
4
7 SEMINAR WAWASAN IPNU IPPNU PESERTA 4
KEBANGSAAN dengan tema “Menghidupkan Nasionalisme
dalan Keseharian” tanggal 2
April 2016
KAB.SEMARANG
8 MAPABA dengan tema
“Menanamkan Nilai Aswaja
Melalui Pergerakan dalam
PMII” tanggal 8-10 Mei 2015
PMII Komisariat
Djoko Tingkir
Salatiga
PANITIA
2
9 MAPABA 1 dengan tema
“Menemukan Jati Diri Menuju
Mahasiswa yang Peka dan
Peduli” tanggal 4-6 Oktober
2013
PMII Komisariat
Djoko Tingkir
Salatiga
PESERTA
2
10 PKD dengan tema
“Rekontruksi Paradigma
Menuju Kader Ulul Albab”
tanggal 7-9 Maret 2014
PMII Komisariat
Djoko Tingkir
Salatiga
PESERTA
2
11 PELATIHAN
ADMINISTRASI dengan
tema “ Menciptakan
Keseragaman Dalam
Manajemen Adminitrasi dan
Keuangan demi Menuju Tertib
Organiai” tanggal 24 January
2014
PMII Komisariat
Djoko Tingkir
Salatiga
PESERTA
4
12 SK PENGANGKATAN
PENGURUS DEMA FEBI
MASA BAKTI 2016
FEBI PENGURUS
2
13 SK KEGIATAN OPAK IAIN
SALATIGA 2015
IAIN FASILITATOR 2
14 SK KEGIATAN TEMU
LEMBAGA LEGISLATIF
MAHASISWA PTAI PTN
DAN PTS SEJAWA tahun
2016
IAIN PANITIA
2
15 SK PANITIA
PENYELENGGARAAN
EMINAR NAIONAL DAN
BAZAR KOPMA FATAWA
2016
IAIN PANITIA
2
16 SK SEKOLAH PASAR
MODAL SYARIAH 2016
FEBI PANITIA
2
17 SK KEGIATAN
RAMADHAN IN KAMPUS
2016
DEMA FEBI PANITIA
2
18 SK PANITIA OPAK FEBI 2016
DEMA FEBI PANITIA 2
19 SOSIALISASI DAN
SILATURAHIM NASIONAL
dengan tema “sosialisasi UU
no 1 tahun 2017, Peran serta
fungsi OJK. Peran Pemerintah
dalam LKM”
HMJ TARBIYAH
dan SYARIAH
STAIN Salatiga
PESERTA
2
20 SEMINAR NASIONAL
dengan tema “peranan
technopreneur dalam
mendukung program
pemerintah melalui ekonomi
kreatif” 15 April 2015
KOPMA
FATAWA IAIN
Salatiga
PANITIA
8
21 OPAK STAIN SALATIGA
2013 dengan tema
“Rekontruksi paradigm
mahasiswa yang cerdas peka
dan peduli” 27 Agustus 2013
DEMA STAIN
Salatiga
PESERTA
2
22 OPAK SYARIAH 2013
dengan tema “Revitalisasi
intelektualitas dan
spiritualitas mahasiswa
menuju kemajuan Indonesia”
29 Agustus 2013
HMJ Syariah
STAIN Salatiga
PESERTA
2
23 PELATIHAN LANJUTAN
PERKOPRASIAN dengan
tema “Membentuk mental
entrepreneurship dengan
jatidiri koperasi” 05-07 juni
2015
KOPMA
FATAWA IAIN
Salatiga
PESERTA
2
24 DIALOG INTERAKTIF
SEMA-F FEBI dengan tema
“Peran politik dalam
perekonomian di Indonesia”
04 Oktober 2016
SENAT
MAHASISWA
FEBI IAIN
Salatiga
PESERTA
2
26 WORKSHOP
KEPEMIMPINAN dengan
tema “Aktualisasi
kepemimpinan generasi muda
yang berjiwa pancasila” juni
2015
DEMA IAIN
Salatiga
PESERTA
2
27 TRAINING OF TRAINER dengan tema “Memahami
Kepribadian kepemimpinan
yang berkulitas serta fungsi
dan peran dalam koperasi dan
organisasi. 10-11 Oktober
2015
KOPMA FATAWA IAIN
Salatiga
PESERTA
2
28 SEMINAR DAN
PELATIHAN PRAKTIK
KEWIRAUSAHAAN dengan
tema “entrepreneurs is the way
of live” 16 April 2014
HMPS KPI STAIN
Salatiga
PESERTA
4
29 IAIN SALATIGA
BERSOLAWAT DAN
ORASI KEBANGSAAN
dengan tema “Menyemai
Nilai-nilai Islam Indonesia
untuk memperkokoh NKRI
dalam mewujudkan baidtun
toyyibatun warobbun ghofur”
6 November 2016
DEMA IAIN
Salatiga
PESERTA
2
30 GRAND OPENING UK-UK
dengan tema “what do you
wanna be” 21 september 2013
KASEI STAIN
Salatiga
PESERTA
2
31 SEMINAR BEDAH BUKU
dengan tema “Aktualisasi
dakwah dalam membentuk
generasi yang bertaqwa,
berilmu, dan berakhlak mulia.
5 mei 2015
LDK IAIN Salatiga PESERTA
2
32 OUTBON FEBI dengan tema
“FEBI,FUN,FRIENDS AND
FANTASTIC
HMJ PS-S1 IAIN
Salatiga
PANITIA
2
33
SYIAR RAMDHAN IN
CAMPUS dengan tema
“Menumbuhkan semangat
berbagi dan kebersamaan
sesame muslim di bulan
ramadhan” 23 juni 2016
DEMA FEBI IAIN
Salatiga
PESERTA
2
34 LIBRARY USER
EDUCATION (Pendidikan
pemakai perpustakaan) 16
September 2013
UPT
PERPUSTAKAAN
STAIN Salatiga
PESERTA
2
35 TRAINING KEPRIBADIAN
di institute Agama Islam
KEMENTRIAN
AGAMA IAIN
PESERTA 2
Negeri. 19 Mei 2015 SALATIGA
36 PELATIHAN ADVOKASI
dengan tema “Membangun
mahasiswa cerdas, peduli, dan
sadar sebagai agent of chang.
23-24 Mei 2014
HMJ SYARIAH
DAN EKONOMI
ISLAM STAIN
Salatiga
PESERTA
2
37 TRAINING MOTIVASI dan
LOMBA RANKING 1. 26
September 2013
LDK STAIN
Salatiga
PESERTA
2
Mengetahui, Salatiga, 21 juni 2017
a.n Dekan Fakultas dan Bisnis Islam
Wakil dekan Bagian kemahasiswaan & kerjasama Pembimbing akademik
Mochlasin, M.Ag Macfudz, M.Ag
NIP.19710923 200604 1002 NIP.19610210 198703 1006