pengaruh pembiayaan bagi hasil, pendapatan...

140
PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL, PENDAPATAN ISLAM, INVESTASI ISLAM, DAN RASIO ZAKAT TERHADAP TINGKAT KESEHATAN BANK UMUM SYARIAH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.Sy) RAMA PRIMANITA ARISTY NIM 1112046100126 KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI MUAMALAT FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1437 H/2016 M

Upload: trinhnhi

Post on 06-Feb-2018

220 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL, PENDAPATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33527/1/RAMA... · passion for have a better future and become a better person

PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL, PENDAPATAN ISLAM,

INVESTASI ISLAM, DAN RASIO ZAKAT TERHADAP TINGKAT

KESEHATAN BANK UMUM SYARIAH

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

Ekonomi (S.E.Sy)

RAMA PRIMANITA ARISTY

NIM 1112046100126

KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH

PROGRAM STUDI MUAMALAT

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1437 H/2016 M

Page 2: PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL, PENDAPATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33527/1/RAMA... · passion for have a better future and become a better person

PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL, PENDAPATAN ISLAM,

INVESTASI ISLAM, DAN RASIO ZAKAT TERHADAP TINGKAT

KESEHATAN BANK UMUM SYARIAH

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum

Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.Sy)

Oleh :

RAMA PRIMANITA ARISTY

NIM. 1112046100126

Di Bawah Bimbingan

RR. Tini Anggraeni, ST, M. Si

KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH

PROGRAM STUDI MUAMALAT

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1437 H/2016 M

Page 3: PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL, PENDAPATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33527/1/RAMA... · passion for have a better future and become a better person
Page 4: PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL, PENDAPATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33527/1/RAMA... · passion for have a better future and become a better person
Page 5: PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL, PENDAPATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33527/1/RAMA... · passion for have a better future and become a better person

v

ABSTRAK

RAMA PRIMANITA ARISTY. NIM 1112046100126. PENGARUH

PEMBIAYAAN BAGI HASIL, PENDAPATAN ISLAM, INVESTASI ISLAM,

DAN RASIO ZAKAT TERHADAP TINGKAT KESEHATAN BANK UMUM

SYARIAH. Skripsi, Program Studi Muamalat (Ekonomi Islam), Konsenterasi

Perbankan Syariah. Fakultas Syariah dan Hukum. Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta. 1437 H/2016 M.

Kepatuhan syariah yang merupakan salah satu unsur dalam penilaian

mengenai tingkat kesehatan bank syariah yang memberikan kewajiban pada bank

syariah untuk menjaga sekaligus meningkatkannya (UU No 21/2008). Pemeliharaan

tingkat kesehatan bank syariah akan berbanding lurus dengan pemeliharaan

kepercayaan masyarakat, sehingga bila bank syariah lalai dalam menjaga tingkat

kesehatanannya, termasuk bila bank lalai menerapkan prinsip syariah, maka

masyarakat akan kehilangan kepercayaan terhadap bank tersebut. Maka dari itu

dengan pesatnya perkembangan perbankan syariah yang harus tetap menjaga

kepercayaan stakeholder tetapi juga harus mematuhi regulasi-regulasi syariah dari

Bank Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh syariah

compliance terhadap tingkat kesehatan bank umum syariah. Syariah compliance

diproksikan dengan variabel Pembiayaan Bagi Hasil (PBH), Pendapatan Islam (PI),

Investasi Islam (IS) dan Rasio Zakat (RZ). Kesehatan keuangan menggunakan faktor

kuantitatif dari penilaian tingkat kesehatan berdasarkan PBI No. 9/1/PBI/2007.

Data yang digunakan adalah data sekunder berupa laporan keuangan publikasi

tahunan dari website masing-masing bank umum syariah dari tahun 2010 sampai

tahun 2014. Metode yang digunakan dalam skripsi ini adalah Regresi Data Panel

menggunakan program Eviews 8.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembiayaan bagi hasil, pendapatan

Islam, dan investasi Islam berpengaruh signifikan terhadap tingkat kesehatan.

Sedangkan rasio zakat tidak berpengaruh signifikan terhadap kesehatan keuangan.

Secara simultan, syariah compliance berpengaruh signifikan terhadap tingkat

kesehatan Bank Umum Syariah periode 2010-2014.

Kata Kunci : Pembiayaan Bagi Hasil, Pendapatan Islam, Investasi Islam, Rasio

Zakat, Syariah Compliance, Kesehatan Keuangan..

Pembimbing : Rr. Tini Anggraeni, ST, M.Si

Daftar Pustaka : 2001 s/d 2015

Page 6: PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL, PENDAPATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33527/1/RAMA... · passion for have a better future and become a better person

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT atas berkat, rahmat, dan karuniaNya sehingga

penulis dapat menyelesiakan penulisan skripsi ini. Skripsi ini adalah sebagai syarat

kelulusan dalam jenjang strata 1 di Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam

Negeri Jakarta. Penulis menyadari dalam penulisan skripsi ini tidak lepas dari

kekurangan yang disebabkan keterbatasan yang penulis miliki. Penulis juga

menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna sehingga penulis membutuhkan

kritik dan saran yang bersifat membangun untuk kemajuan pendidikan di masa yang

akan datang.

Penyelesian penulisan skripsi ini tidak terlepas dari berbagai pihak yang

sangat membantu. Oleh karena itu, dengan segala ketulusan dan kerendahan hati,

penulis sampaikan rasa terima kasih yang terdalam kepada :

1. Bapak Dr. Asep Saepudin Jahar, MA, selaku Dekan Fakultas Syariah dan Hukum

Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak A.M Hasan Ali, MA dan Abdurrauf, Lc, MA sebagai Ketua dan Sekretaris

Program Studi Muamalat (Ekonomi Islam), Fakultas Syariah dan Hukum

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah banyak

membantu selama perkuliahan sampai terselesaikannya skripsi ini.

Page 7: PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL, PENDAPATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33527/1/RAMA... · passion for have a better future and become a better person

vii

3. Ibu dosen pembimbing, Ir. Rr. Tini Anggraeni, ST. M.Si., yang bersedia

memberikan waktu, bimbingan dan ilmu kepada saya sehingga dapat

menyelesaikan skripsi ini.

4. Pemimpin Perpustakaan, baik perpustakaan umum maupun perpustakaan fakultas

yang telah memfasilitasi penulis dalam hal studi kepustakaan.

5. My beloved parents, Ismisari dan Maryono. I dedicate this thesis for them. They

are my best support system ever. Because of them, I always have courage and

passion for have a better future and become a better person. Never ending thank

for your prayers, Bu, Pak.

6. Adik satu-satunya, Putri Berliana Aristy. Tetap semangat sekolahnya dan jadilah

kebanggan keluarga.

7. Keluarga besar Kartodikromo who always support me to do the best. Such a

blessing I have family like them.

8. My besties… Wulan, Yuli, Nia, Lia. Thank you for always cheer me up through

my ups and downs. Walaupun sudah mulai jarang bertemu tapi di manapun

kalian berada, semoga Allah selalu memeluk kalian semua dalam kebaikan.

9. Teman-teman seperjuangan di Perbankan Syariah 2012, especially PSC, terima

kasih untuk semua pembelajaran, kenangan, dan mohon maaf atas semua

kesalahan. Terkhusus, Seta, Hanna, Wiwin, Farhah, Syarah, Henis, Fadhil, Acan,

dan Mugni. Thank you for every experience, help, share, and hilarious moment.

It’s a pleasure of mine to have and meet you all. Silaturahminya dijaga terus ya,

ceu.

Page 8: PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL, PENDAPATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33527/1/RAMA... · passion for have a better future and become a better person

viii

10. Teman-teman KKN Shine, Mely, Indah, Ana, Ratu, Ayub, Dirga, Adit, Fadhel,

Bari, Aan, Sibon, dan Kadut. Sebulan menjadi keluarga di Desa Cinagara, so

many things we’ve been done together. Thank you for the good old days.

11. Last, another greatest gratitude goes to Rizki Ahmad, thankyou for always has

my back.

12. Pihak-pihak lain yang tidak dapat saya sebutkan satu-persatu namun tidak

mengurangi rasa terimakasih saya.

Semoga skripsi ini dapat memberikan sumbangan yang bermanfaat bagi

kepentingan masyarakat pada umumnya dan ekonomi syariah pada khususnya.

Ciputat, September 2016

Penulis

Page 9: PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL, PENDAPATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33527/1/RAMA... · passion for have a better future and become a better person

ix

DAFTAR ISI

COVER ......................................................................................................................... i

PEGESAHAN DOSEN PEMBIMBING ................................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN ....................................................................................... iii

LEMBAR PERNYATAAN ....................................................................................... iv

ABSTRAK ................................................................................................................... v

KATA PENGANTAR ................................................................................................ vi

DAFTAR ISI ............................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL ...................................................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ xiii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................ 1

A. Latar Belakang Masalah ..................................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ........................................................................................... 9

C. Batasan dan Rumusan Masalah ........................................................................ 10

D. Tujuan Penelitian ............................................................................................. 11

E. Manfaat Penelitian ........................................................................................... 11

F. Sistematika Penulisan ...................................................................................... 12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................... 14

A. Bank Umum Syariah ........................................................................................ 14

1. Pengertian Bank Umum Syariah .................................................................. 14

2. Sumber Hukum Bank Umum Syariah .......................................................... 15

3. Tujuan Bank Umum Syariah ........................................................................ 17

4. Produk-Produk Bank Umum Syariah ........................................................... 18

B. Syariah Compliance ......................................................................................... 20

C. Tingkat Kesehatan Bank Umum Syariah ......................................................... 30

1. Pengertian Tingkat Kesehatan Bank Umum Syariah ................................... 30

2. Penilaian Tingkat Kesehatan ........................................................................ 35

Page 10: PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL, PENDAPATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33527/1/RAMA... · passion for have a better future and become a better person

x

D. Review Studi Terdahulu ................................................................................... 39

E. Kerangka Pemikiran ......................................................................................... 43

F. Hipotesis ........................................................................................................... 44

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ............................................................... 46

A. Ruang Lingkup Penelitian ................................................................................ 46

B. Jenis dan Sumber Data ..................................................................................... 47

C. Teknik Pengumpulan Data ............................................................................... 50

D. Variabel Penelitian ........................................................................................... 51

E. Metode Analisis Data ....................................................................................... 56

1. Uji Stasioner Data ........................................................................................ 56

2. Uji Asumsi Klasik ........................................................................................ 57

3. Regresi Data Panel ....................................................................................... 63

4. Pengujian Hipotesis ...................................................................................... 69

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN ............................................................ 72

A. Analisis Deskriptif Statistik ............................................................................. 72

B. Pergerakan Variabel Penelitian ........................................................................ 73

C. Uji Stasioneritas ............................................................................................... 79

D. Uji Asumsi Klasik ............................................................................................ 80

E. Pemilihan Model Regresi Data Panel .............................................................. 85

F. Pengujian Hipotesis dengan Analisis Regresi Data Panel ............................... 91

G. Persamaan Model Regresi ................................................................................ 97

H. Pembahasan Hasil Penelitian ......................................................................... 103

BAB V PENUTUP ................................................................................................... 108

A. Kesimpulan .................................................................................................... 108

B. Saran ............................................................................................................... 109

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 111

LAMPIRAN

Page 11: PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL, PENDAPATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33527/1/RAMA... · passion for have a better future and become a better person

xi

DAFTAR TABEL

halaman

Tabel 1.1 Tingkat Kepatuhan Bank Umum Syariah 3

terhadap Prinsip-Prinsip Syariah

Tabel 1.2 Perkembangan Jumlah dan Kantor Perbankan 4

Syariah Nasional Tahun 2010-2015

Tabel 1.3 Kesehatan Keuangan Bank Umum Syariah 5

Tahun 2007-2012

Tabel 2.1 Rasio dan Komponen-Komponen Faktor 32

Permodalan

Tabel 2.2 Rasio dan Komponen-Komponen Faktor 33

Kualitas Aset

Tabel 2.3 Rasio dan Komponen-Komponen Faktor 34

Rentabilitas

Tabel 2.4 Rasio dan Komponen-Komponen Faktor 35

Likuiditas

Tabel 2.5 Peringkat Faktor Kesehatan Bank 36

Tabel 2.6 Predikat Kesehatan Keuangan 36

Tabel 2.7 Matriks Skala Penilaian Faktor Keuangan 37

Tabel 2.8 Matriks Penentuan Nilai Kredit Faktor Keuangan 38

Tabel 2.9 Bobot Penilaian Faktor Keuangan 38

Tabel 2.10 Review Studi Terdahulu 39

Tabel 3.1 Populasi Bank Umum Syariah 48

Tabel 3.2 Karakteristik Pengambilan Sampel 49

Tabel 3.3 Sampel Bank Umum Syariah 50

Page 12: PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL, PENDAPATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33527/1/RAMA... · passion for have a better future and become a better person

xii

Tabel 3.4 Matriks Kriteria Penilaian Peringkat Rasio CAR 54

Tabel 3.5 Matriks Kriteria Penilaian Peringkat Rasio NPF 55

Tabel 3.6 Matriks Kriteria Penilaian Peringkat Rasio BOPO 56

Tabel 3.7 Matriks Kriteria Penilaian Peringkat Rasio STM 56

Tabel 4.1 Sampel Bank Umum Syariah 73

Tabel 4.2 Tingkat Stasioneritas ADF 80

Tabel 4.3 Hasil Uji Normalitas 81

Tabel 4.4 Hasil Uji Multikolinearitas 82

Tabel 4.5 Hasil Uji White 84

Tabel 4.6 Hasil Uji Breusch-Godfrey 85

Tabel 4.7 Hasil Regresi Data Panel Menggunakan 86

Common Effect (PLS)

Tabel 4.8 Hasil Regresi Data Panel Menggunakan 87

Fixed eEffect

Tabel 4.9 Hasil Uji Chow 88

Tabel 4.10 Hasil Regresi Data Panel Menggunakan 89

Random Effect

Tabel 4.11 Hasil Uji Hausman 91

Tabel 4.12 Hasil Uji T 92

Tabel 4.13 Hasil Uji F 95

Tabel 4.14 Tabel Koefisien Determinasi 96

Tabel 4.15 Model Regresi 97

Tabel 4.16 Model Regresi Tiap Bank 99

Page 13: PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL, PENDAPATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33527/1/RAMA... · passion for have a better future and become a better person

xiii

DAFTAR GAMBAR

halaman

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran 43

Gambar 4.1 Pergerakan Variabel Pembiayaan Bagi Hasil 74

Gambar 4.2 Pergerakan Variabel Pendapatan Islam 75

Gambar 4.3 Pergerakan Variabel Investasi Islam 76

Gambar 4.4 Pergerakan Variabel Rasio Zakat 77

Gambar 4.5 Pergerakan Variabel Kesehatan Keuangan 78

Gambar 4.6 Hasil Uji Heteroksedasitas 83

Page 14: PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL, PENDAPATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33527/1/RAMA... · passion for have a better future and become a better person

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Bank syariah adalah lembaga keuangan yang usaha pokoknya

memberikan pembiayaan dan jasa-jasa lainnya dalam lalu lintas pembayaran

serta peredaran uang yang pengoperasiannya disesuaikan dengan prinsip

syariah Islam. Dengan kata lain, dalam menjalankan usahanya bank syariah

menggunakan pola bagi hasil (profit loss sharing) yang merupakan landasan

utama dalam segala operasinya, baik dalam produk pendanaan, pembiayaan

maupun dalam produk lainnya dan menghindari unsur bunga di dalamnya.1

Salah satu pilar penting dalam pengembangan bank syariah

adalah syariah compliance. Pilar inilah yang menjadi pembeda utama antara

lembaga keuangan syariah dengan lembaga keuangan konvensional. Untuk

menjamin teraplikasinya prinsip-prinsip syariah di lembaga perbankan dan

keuangan syariah, diperlukan pengawasan syariah yang diperankan oleh

Dewan Pengawas Syariah (DPS). Pemerintah telah mengeluarkan dua

Undang-Undang yang memposisikan Dewan Pengawas Syariah secara

strategis untuk memastikan kepatuhan akan prinsip-prinsip syariah di lembaga

perbankan dan keuangan syariah. Kedua Undang-Undang tersebut ialah UU

1 Ascarya, Akad dan Produk Bank Syariah (Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2007), h.11.

Page 15: PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL, PENDAPATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33527/1/RAMA... · passion for have a better future and become a better person

2

No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan UU No. 21 Tahun 2008

tentang Perbankan Syariah. Sebagai Undang-Undang yang khusus mengatur

perbankan syariah, dalam UU No. 21 Tahun 2008 diatur mengenai masalah

kepatuhan syariah (syariah compliance) yang kewenangannya berada pada

Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang direpresentasikan melalui Dewan

Pengawas Syariah (DPS) yang harus dibentuk pada masing-masing Bank

Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah. Untuk menindaklanjuti implementasi

fatwa yang dikeluarkan MUI ke dalam Peraturan Bank Indonesia, di dalam

internal Bank Indonesia dibentuk komite perbankan syariah, yang

keanggotaannya terdiri atas perwakilan dari Bank Indonesia, Departemen

Agama, dan unsur masyarakat yang komposisinya berimbang.

Kepatuhan syariah itu dituangkan dalam Fatwa DSN MUI yang

implementasinya dituangkan dalam Peraturan Bank Indonesia antara lain PBI

No.10/32/PBI/2008 tentang Komite Perbankan Syariah. Kemudian Surat

Edaran Bank Indonesia No.10/14/DPbS tanggal 17 Maret 2008 tentang

Pelaksanaan Prinsip Syariah dalam Kegiatan Penghimpunan Dana dan

Penyaluran Dana serta Pelayanan Jasa Bank Syariah.

Penilaian kepatuhan bank syariah di Indonesia salah satunya dapat

diukur dari Laporan Tahunan Dewan Pengawas Syariah (DPS). Analisis

laporan tahunan ini dibuat oleh Irawan Febianto (2011).2 Sebagai

2 Irawan Febianto, “Analisis Laporan Tahunan Dewan Pengawas Syariah (DPS) Pada

Bank Syariah di Indonesia”, Paper dipresentasikan dalam acara Forum Riset Perbankan

Page 16: PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL, PENDAPATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33527/1/RAMA... · passion for have a better future and become a better person

3

pendahuluan, Irawan memaparkan poin-poin yang mesti dipahami terkait

konten yang menjadi titik evaluasi DPS. Dalam makalah, Irawan membuat

tabel perbandingan yang merinci poin-poin yang memenuhi standar atau tidak

terhadap tiap bank. Kemudian berdasarkan kelengkapannya, dikonversi dalam

presentase kelengkapan standar. Hasilnya terlihat di Tabel 1.1

Tabel 1.1

Tingkat Kepatuhan Bank Umum Syariah terhadap Prinsip-Prinsip

Syariah

Bank Umum Syariah

Tingkat

Kesesuain

dengan

Prinsip

Syariah

Bank Umum Syariah

Tingkat

Kesesuain

dengan

Prinsip

Syariah

Bank Muamalat Indonesia 45,45 % BNI Syariah 36,36 %

Bank Syariah Mandiri 81,82 % BJB Syariah 45,45 %

Bank Mega Syariah 45,45 % Bank Syariah Bukopin 54,55%

BRI Syariah 72,73 % Panin Bank Syariah 54,55 %

BCA Syariah 36,36 % Bank Victoria Syariah 72,73 %

Sumber : Irawan (2011)

Berdasarkan angka di atas, terlihat belum ada bank syariah yang

mencapai tingkat kesesuaian 100%, hal itu mengindikasikan pelaksanaan

kepatuhan syariah oleh perbankan syariah memang masih harus terus

Syariah (FRPS) Bank Indonesia, Pusat Studi Ekonomi dan Bisnis Islam (PSEBI) FEB

Universitas Padjajaran, Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), & Ikatan Ahli Ekonomi Islam

(IAEI), Bandung, 15-16 Desember 2011.

Page 17: PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL, PENDAPATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33527/1/RAMA... · passion for have a better future and become a better person

4

ditingkatkan. Apalagi industri perbankan syariah baru memasuki fase tumbuh

dan kembang.

Perkembangan jumlah Bank Umum Syariah (BUS), Unit Usaha

Syariah (UUS), dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) selama periode

tahun 2010 sampai dengan 2015 mengalami perubahan, jumlah jaringan

kantor pun meningkat. Dengan jumlah BUS sebanyak 12 bank dan UUS

sebanyak 22 bank, pelayanan bank syariah menjadi semakin luas dengan

bertambahnya jumlah kantor perbankan syariah.

Tabel 1.2

Perkembangan Jumlah dan Kantor Perbankan Syariah Nasional

Tahun 2010-2015

Sumber: Statistik Perbankan Syariah 2015

Di samping perkembangan di atas, perkembangan bank umum syariah

harusnya juga diikuti dengan peningkatan tingkat kesehatan. Kesehatan suatu

bank merupakan kepentingan semua pihak yang terkait, baik pemilik,

pengelola bank, masyarakat pengguna jasa bank dan Bank Indonesia (BI)

selaku otoritas pengawasan bank. Kesehatan bank adalah kemampuan suatu

Jumlah Perbankan

Syariah

Tahun

2010 2011 2012 2013 2014 2015

Bank Umum Syariah 11 11 11 11 12 12

Jumlah Kantor 1401 1401 1745 1998 2163 1990

Unit Usaha Syariah 24 24 24 23 22 22

Jumlah Kantor 336 336 517 590 320 311

Bank Pembiayaan

Rakyat Syariah

155 155 158 163 163 163

Jumlah Kantor 364 364 401 402 437 446

Total Kantor 2101 2101 2663 2990 3107 2944

Page 18: PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL, PENDAPATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33527/1/RAMA... · passion for have a better future and become a better person

5

bank untuk melakukan kegiatan operasional perbankan secara normal dan

mampu memenuhi semua kewajibannya dengan baik dengan cara-cara yang

sesuai dengan peraturan yang berlaku.3 Peraturan Bank Indonesia No.

9/1/PBI/2007 tentang sistem penilaian tingkat kesehatan bank umum

berdasarkan prinsip syariah dan penilaian tingkat kesehatan bank umum

syariah yang syarat risiko yaitu Peraturan Bank Indonesia No.13/1/PBI/2011.

Kesehatan keuangan bank umum syariah dapat dilihat pada Tabel 1.3

Tabel 1.3

Tabel Kesehatan Keuangan Bank Umum Syariah

Tahun 2007-2012

No. Bank Umum

Syariah

2007 2008 2009 2010 2011 2012

1. Bank Muamalat

Indonesia

77 86 74 86 83 80

2. Bank Syariah

Mandiri

57 63 83 80 80 86

3. Bank Syariah Mega 91 79 74 65 71 65

4. Bank Rakyat

Indonesia Syariah

- - 83 65 68 68

5. Bank Syariah

Bukopin

- - 86 74 88 74

6. Bank Panin Syariah - - - 85 91 88

7. Bank Central Asia

Syariah

- - - 76 85 76

8. Bank Jabar Banten

Syariah

- - - 91 97 94

9. Bank Negara

Indonesia Syariah

- - - 80 74 83

10. Bank Victoria

Syariah

- - - 91 71 77

11. Maybank Syariah - - - - 62 68

Rata-Rata 78.49

Sumber: Dinastian Hari Pramanto (2014)

3 Budisantoso, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya (Jakarta: Salemba Empat, 2011), h.51.

Page 19: PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL, PENDAPATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33527/1/RAMA... · passion for have a better future and become a better person

6

Dari Tabel 1.3 dapat dilihat bahwa bank umum syariah mempunyai

rata-rata tingkat kesehatan keuangan selama periode 2007 – 2012 sebesar

78.49 yang berarti kondisi BUS memiliki kategori cukup sehat. BUS yang

menjadi sampel selama periode 2007 – 2012 selalu mengalami nilai kesehatan

keuangan yang fluktuatif berturut-turut setiap periodenya. Nilai tingkat

kesehatan keuangan BUS yang berada pada rata-rata tingkat kesehatan

keuangan 78.49 menunjukan bahwa BUS sudah mendekati nilai kesehatan

keuangan optimal meskipun belum mencapai nilai kesehatan keuangan

optimal yaitu 100.

Hal ini yang menjadi permasalahan pada perbankan syariah, dimana

kinerja bank syariah dari tahun 2007 – 2012 belum mengalami kesehatan

keuangan optimal, sehingga perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang

faktor – faktor apa saja yang dapat mempengaruhi tingkat kesehatan keuangan

bank dan juga rekomendasi yang tepat agar bank syariah dapat mencapai

kesehatan keuangan yang optimal.

Berdasarkan kasus di atas, menurut Falikhatun (2012) faktor yang

mempengaruhi kesehatan finansial yaitu rasio investasi Islam, rasio

pendapatan Islam, rasio pembiayaan bagi hasil dan rasio kesejahteraan

direksi-karyawan. Menurut Hameed et.al (2004) faktor-faktor yang

mempengaruhi kinerja keuangan terdiri dari tiga faktor yaitu indikator

kepatuhan syariah (syariah compliance), indikator tata kelola perusahaan

Page 20: PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL, PENDAPATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33527/1/RAMA... · passion for have a better future and become a better person

7

(corporate governance) dan indikator sosial (social/environment). Menurut

Dinastian Hari Pramanto (2014) melakukan studi tentang pengaruh kepatuhan

prinsip-prinsip syariah terhadap kesehatan finansial entitas perbankan di

Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepatuhan prinsip-prinsip

syariah berpengaruh terhadap kesehatan finansial entitas perbankan.

Beberapa faktor yang dijelaskan di atas maka penelitian ini mengambil

faktor kepatuhan syariah. Kepatuhan syariah (syariah compliance) merupakan

manifestasi pemenuhan seluruh prinsip syariah dalam lembaga yang memiliki

wujud karakteristik, integritas dan kredibilitas di bank syariah. Di mana

budaya kepatuhan tersebut adalah nilai, perilaku dan tindakan yang

mendukung terciptanya kepatuhan bank syariah terhadap seluruh ketentuan

Bank Indonesia.4 Syariah compliance digunakan sebagai variabel pada

penelitian ini karena para nasabah meragukan akan konsistensi penerapan

prinsip syariah maka para pengelola bank umum syariah harus benar-benar

menerapkan prinsip-prinsip syariah yang dikeluarkan Bank Indonesia tanpa

adanya keresahan terhadap resiko kelangsungan usaha dan kesehatan

keuangannya.

Pada penelitian ini penulis mencoba mengembangkan penelitian yang

dilakukan oleh Falikhatun dan Assegaf (2012) dan Dinastian Hari Pramanto

(2014). Dari kedua penelitian itu terjadi perbedaan hasil yaitu pada

4 Bank Indonesia, Peraturan Bank Indonesia Nomor 13/2/PBI/2011 Tentang Pelaksanaan

Fungsi Kepatuhan Bank Umum, Tanggal 12 Januari 2011.

Page 21: PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL, PENDAPATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33527/1/RAMA... · passion for have a better future and become a better person

8

pembiayaan bagi hasil yang pada penelitian Falikhatun dan Assegaf

berpengaruh tidak signifikan dan pada penelitian Dinastian Hari Pramanto

berpengaruh signifikan. Perbedaan dengan penelitian-penelitian tersebut,

penulis membatasi dengan menggunakan penilaian kuantitatif yaitu rasio

investasi Islam, rasio pendapatan Islam, rasio pembiayaan bagi hasil. Penulis

juga menambahkan rasio zakat pada penelitian ini. Sedangkan, variabel

dependen dalam hal ini kesehatan keuangan perbankan menggunakan faktor-

faktor kualitas aset yang diwakili oleh Non Performing (NPF), likuiditas yang

diwakili oleh Short Term Mismatch (STM), dan rentabilitas yang diwakili

oleh Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO). Penulis

juga menambahkan faktor permodalan yaitu Captial Adequacy Ratio (CAR).

Penelitian ini juga menambahkan sampel seluruh bank umum syariah di

Indonesia yang menerbitkan Laporan Keuangan periode 2010 sampai 2014.

Pada penelitian terdahulu lebih banyak menitikberatkan pada satu hal

saja yaitu implementasi prinsip syariah dan penelitian terkait kinerja

keuangan. Tidak banyak yang memadukan keduanya seperti yang dilakukan

pada penelitian ini. Kepatuhan syariah yang merupakan salah satu unsur

dalam penilaian mengenai tingkat kesehatan bank syariah yang memberikan

kewajiban pada bank syariah untuk menjaga sekaligus meningkatkannya (UU

No 21/2008). Pemeliharaan tingkat kesehatan bank syariah akan berbanding

lurus dengan pemeliharaan kepercayaan masyarakat, sehingga bila bank

Page 22: PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL, PENDAPATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33527/1/RAMA... · passion for have a better future and become a better person

9

syariah lalai dalam menjaga tingkat kesehatanannya, termasuk bila bank lalai

menerapkan prinsip syariah, maka masyarakat akan kehilangan kepercayaan

terhadap bank tersebut. Maka dari itu dengan pesatnya perkembangan

perbankan syariah yang harus tetap menjaga kepercayaan stakeholder tetapi

juga harus mematuhi regulasi-regulasi syariah dari Bank Indonesia

memotivasi penulis untuk meneliti sejauh mana pengaruh penerapan prinsip

syariah terhadap tingkat kesehatan bank umum syariah di Indonesia maka

penulis akan melakukan penelitian dengan judul “PENGARUH

PEMBIAYAAN BAGI HASIL, PENDAPATAN ISLAM, INVESTASI

ISLAM, DAN RASIO ZAKAT TERHADAP TINGKAT KESEHATAN

BANK UMUM SYARIAH”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat diidentifikasikan

masalah-masalah sebagai berikut:

a. Apakah Bank Indonesia / Otoritas Jasa Keuangan sudah menetapkan

metode untuk mengukur syariah compliance secara kuantitatif?

b. Apakah kesehatan perbankan bisa diketahui tanpa menyertakan faktorr

manajemennya?

c. Bagaimana kesehatan bank umum syariah bila diukur menggunakan

ketentuan PBI No.9/1/PBI/2007?

Page 23: PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL, PENDAPATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33527/1/RAMA... · passion for have a better future and become a better person

10

d. Bagaimana kepatuhan bank umum syariah bila diukur menggunakan rasio

syariah compliance?

C. Batasan dan Rumusan Masalah

a. Batasan Masalah

1. Objek penelitian dibatasi pada 11 Bank Umum Syariah dan tidak

termasuk Unit Usaha Syariah.

2. Informasi yang digunakan untuk mengukur syariah compliance dan

kesehatan keuangan adalah berdasar Laporan Publikasi Keuangan

Bank selama periode 2010-2014. Data yang diambil adalah laporan

tahunan masing-masing bank yang dipublikasikan di website masing-

masing bank.

3. Ukuran syariah compliance dibatasi pada rasio investasi Islam, rasio

pendapatan Islam, rasio pembiayaan bagi hasil, dan rasio zakat.

4. Ukuran kesehatan keuangan dibatasi pada variabel yang dapat diukur

secara kuantitatif yaitu Captial Adequacy Ratio (mewakili rasio

permodalan), Non Performing (mewakili rasio kualitas aset), Biaya

Operasional terhadap Pendapatan Operasional (mewakili rasio

rentabilitas), dan Short Term Mismatch (mewakili rasio likuiditas).

b. Rumusan Masalah

Page 24: PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL, PENDAPATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33527/1/RAMA... · passion for have a better future and become a better person

11

1. Apakah variabel pembiayaan bagi hasil, pendapatan Islam, investasi

Islam dan rasio zakat berpengaruh secara parsial terhadap tingkat

kesehatan bank umum syariah?

2. Apakah variabel pembiayaan bagi hasil, pendapatan Islam, investasi

Islam dan rasio zakat berpengaruh secara simultan terhadap tingkat

kesehatan bank umum syariah?

3. Variabel mana yang paling berpengaruh terhadap tingkat kesehatan

bank umum syariah?

D. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui pengaruh masing – masing variabel pembiayaan bagi

hasil, pendapatan Islam, investasi Islam dan rasio zakat terhadap tingkat

kesehatan bank umum syariah.

2. Untuk mengetahui pengaruh secara simultan variabel pembiayaan bagi

hasil, pendapatan Islam, investasi Islam dan rasio zakat terhadap tingkat

kesehatan bank umum syariah.

3. Untuk mengetahui variabel yang paling berpengaruh terhadap kesehatan

keuangan bank umum syariah.

E. Manfaat Penelitian

a. Manfaat untuk akademisi

Page 25: PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL, PENDAPATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33527/1/RAMA... · passion for have a better future and become a better person

12

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat berupa tambahan

kepustakaan atau referensi empiris bagi peneliti selanjutnya sebagai

khazanah ilmu pengetahuan mengenai pengaruh syariah compliance

terhadap tingkat kesehatan bank umum syariah.

b. Manfaat bagi institusi perbankan

Memberikan kontribusi kepada Bank Indonesia sebagai otoritas tertinggi

dalam mengatur, mengawasi, dan menilai tingkat kesehatan bank. Serta

bagi institusi perbankan untuk dapat mengingkatkan tingkat kesehatan

bank dan kepatuhan terhadap prinsip-prinsip syariah.

c. Manfaat bagi masyarakat dan investor

Memberikan informasi dan masukan bagi para investor saat ini, investor

potensial serta pembuat keputusan investasi lainnya dalam membuat

keputusan berinvestasi, dengan mengetahui kinerja perbankan dari

kepatuhan kepatuhan terhadap prinsip-prinsip syariah dan analisis rasio-

rasio keuangan perbankan.

F. Sistematika Penulisan

BAB I Pendahuluan

Bab ini berisi latar belakang masalah, identifikasi masalah, batasan

masalah, rumusan masalah, tujuan penelitain, manfaat penelitian, dan

sistematika penulisan.

BAB II Landasan Teori

Page 26: PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL, PENDAPATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33527/1/RAMA... · passion for have a better future and become a better person

13

Bab ini berisi landasan teori penunjang penelitian seperti konsep

bank syariah, konsep syariah compliance, dan tingkat kesehatan

bank syariah.

BAB III Metode Penelitian

Bab ini berisi tentang metode penelitian yang digunakan meliputi

definisi konsep dan operasionalisasi variabel, jenis data dan skala

pengukurannya, model penelitian, teknik sampling, teknik

pengumpulan data, teknik analisis dan uji hipotesis.

BAB IV Hasil dan Pembahasan

Bab ini merupakan inti dari penelitian berisi tentang gambaran objek

penelitian, hasil analisis data dan pembahasan. Pada bab ini data-

data yang telah dikumpulkan, dianalisis dengan dengan alat analisis

yang telah disiapkan.

BAB V Penutup

Bab ini berisi uraian kesimpulan dan saran. Bagian akhir terdiri dari:

daftar pustaka dan lampiran.

Page 27: PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL, PENDAPATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33527/1/RAMA... · passion for have a better future and become a better person

14

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Bank Umum Syariah

1. Pengertian Bank Umum Syariah

Undang-Undang Perbankan Syariah Nomor 21 Tahun 2008

menyatakan bahwa perbankan syariah adalah segala sesuatu yang menyangkut

tentang bank syariah dan unit usaha syariah, mencakup kelembagaan, kegiatan

usaha, serta cara dan proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya.1

Sedangkan bank syariah adalah suatu lembaga keuangan yang operasionalnya

berdasarkan prinsip-prinsip syariah.2 Prinsip-prinsip syariah adalah prinsip

hukum Islam dalam kegiatan perbankan berdarkan fatwa yang dikelurakan

oleh lembaga yang memiliki kewenangan dalam penetapan fatwa di bidang

syariah. Bank syariah menurut jenisnya terdiri atas Bank Umum Syariah

(BUS), Unit Usaha Syariah (UUS), dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah

(BPRS).

Bank syariah memberikan layanan bebas bunga kepada para

nasabahnya. Imbalan yang diterima oleh bank syariah maupun yang

dibayarkan kepada nasabahnya tergantung dari akad dan perjanjian antara

nasabah dan bank. Perjanjian (akad) yang terdapat di perbankan syariah harus

tunduk kepada syarat dan rukun akad sebagaimana diatur dalam syariat Islam.

1 Bank Indonesia, “Undang-Undang Perbankan Syariah Nomor 21 Tahun 2008”, diakses

pada 11 Mei 2016 dari www.bi.go.id. 2 Muhammad Sholahuddin dan Lukman Hakim, Lembaga Ekonomi dan Keuangan

Syariah Kontemporer, (Surakarta : Muhammadiyah University Press, 2008) h.75.

Page 28: PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL, PENDAPATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33527/1/RAMA... · passion for have a better future and become a better person

15

Bank syariah memiliki fungsi menghimpun dana dari masyarakat dalam

bentuk titipan dan investasi dari pihak pemilik dana. Fungsi lainnya ialah

menyalurkan dana kepada pihak lain yang membutuhkan dana dalam bentuk

jual beli maupun kerjasama usaha.3

2. Sumber Hukum Bank Umum Syariah

Sumber hukum bank umum syariah diketahui dari beberapa sumber

berikut :

a. Al Qur’an

Qs. Al- Baqarah ayat 275 :

275. orang-orang yang Makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri

melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran

(tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah

disebabkan mereka berkata (berpendapat), Sesungguhnya jual beli itu

sama dengan riba, Padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan

mengharamkan riba. orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan

dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), Maka baginya

apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan

urusannya (terserah) kepada Allah. orang yang kembali (mengambil riba),

Maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di

dalamnya.

3 Ismail, Perbankan Syariah (Jakarta : Kencana, 2011), h.32.

Page 29: PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL, PENDAPATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33527/1/RAMA... · passion for have a better future and become a better person

16

Qs. Al- Maidah ayat 1 :

1. Hai orang-orang yang beriman, penuhilah aqad-aqad itu. Dihalalkan

bagimu binatang ternak, kecuali yang akan dibacakan kepadamu.

(yang demikian itu) dengan tidak menghalalkan berburu ketika kamu

sedang mengerjakan haji. Sesungguhnya Allah menetapkan hukum-

hukum menurut yang dikehendaki-Nya.

b. Hadits

الغرر بيع وعن الحصاة بيع عن وسلم عليه للا صلى للا رسىل نهى

“Rasulullah saw melarang jual beli yang berbentuk gharar.” (HR. Muslim

dan Abu Hurairah)

c. Undang-Undang Negara Republik Indonesia4

1) UU No. 72 Tahun 1992 tentang Perbankan Syariah menetapkan bahwa

perbankan syariah di Indonesia menganut dual banking system.

2) UU No. 10 Tahun 1998 yang merupakan penyempurnaan dari UU di

atas, yang peraturan pelaksanannya dituangkan dalam Surat Keputusan

Direktur Bank Indonesia dan dikuatkan dalam bentuk peraturan Bank

Indonesia. Penggunaan istilah bank syariah sudah tegas disebutkan

“Bank Berdasarkan Prinsip Syariah” dan pada Pasal 1 butir 13

disebutkan berlakunya hukum Islam sebagai dasar transaksi di

perbankan syariah.

3) Teknik operasional produk dan transaksi syariah yang digunakan pada

bank syariah diatur oleh fatwa DSN MUI.

4Amir Machmud dan Rukmana, Bank Syariah ; Teori, Kebijakan, dan Studi Empiris di

Indonesia (Jakarta : Penerbit Erlangga, 2010), h.21.

Page 30: PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL, PENDAPATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33527/1/RAMA... · passion for have a better future and become a better person

17

4) Eksistensi bank syariah diperkuat dengan adanya UU No. 23 Tahun

1999 tentang Bank Indonesia yang memungkinkan kebijakan moneter

berdasarkan prinsip syariah.

5) UU No. 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah. Bank syariah

memiliki sistem operasional yang berbeda dengan bank konvensional.

3. Tujuan Bank Umum Syariah

Secara umum, tujuan berdirinya bank umum syariah adalah dapat

memberikan sumbangan terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui

pembiayaan-pembiayaan yang dikeluarkan oleh bank syariah.

Adapun secara khusus tujuan bank syariah, diantaranya5 :

a. Menjadi perekat nasionalisme baru, artinya bank syariah dapat menjadi

fasilitator aktif bagi terbentuknya jaringan usaha ekonomi kerakyatan.

b. Memberdayakan ekonomi masyarakat dan beroperasi secara transparan,

artinya pengelolaan bank syariah harus didasarkan pada visi ekonomi

kerakyatan dan upaya ini terwujud apabila ada mekanisme operasi yang

transparan.

c. Memberikan return yang lebih baik, artinya investasi bank syariah tidak

memberikan janji yang pasti mengenai return yang diberikan kepada

investor karena tergantung besarnya return. Apabila keuntungan lebih

besar, investor akan ikut menikmatinya dalam jumlah yang lebih besar.

5 Muhammad, Dasar-Dasar Manajemen Bank Syariah Edisi Revisi (Yogyakarta : UII

Press, 2005), h.60.

Page 31: PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL, PENDAPATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33527/1/RAMA... · passion for have a better future and become a better person

18

d. Mendorong penurunan spekulasi di pasar keuangan, artinya bank syariah

lebih mengarahkan dananya untuk transaksi produktif.

e. Mendorong pemerataan pendapatan, artinya salah satu transaksi yang

membedakan bank syariah dengan bank konvensional adalah

pengumpulan dana Zakat, Infak dan sedekah (ZIS). Peranan ZIS sendiri

diantaranya untuk memeratakan pendapatan masyarakat.

f. Meningkatkan efisiensi mobilisasi dana.

g. Uswah hasanah sebagai implementasi moral dalam penyelenggaraan

usaha bank.

4. Produk-Produk Bank Umum Syariah

Secara garis besar, pengembangan produk-produk bank syariah

dikelompokkann menjadi tiga yaitu :

a. Produk Penghimpunan Dana

Prinsip-prinsip yang digunakan dalam produk ini meliputi prinsip

wadiah dan mudharabah :

1) Prinsip Wadiah

Al-wadiah terbagi menjadi dua macam yaitu al-wadiah yad adh-

Dhamanah dan al-wadiah yad al-Amanah. Al-wadiah yad al-Amanah

yaitu pihak yang menerima titipan tidak boleh menggunakan dan

memanfaatkan uang atau barang yang dititipkan, tetapi harus benar-benar

menjaga sesuai kelaziman. Pihak penerima titipan dapat membebankan

biaya kepada penitip sebagai biaya penitipan. Sedangkan al-wadiah yad

adh-Dhamanahyaitu pihak yang menerima titipan boleh menggunakan dan

Page 32: PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL, PENDAPATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33527/1/RAMA... · passion for have a better future and become a better person

19

memanfaatkan uang atau barang yang dititipkan. Tentunya pihak bank

dalam hal ini mendapatkan bagi hasil dari pengguna dana. Bank dapat

memberikan insentif kepada penitip dalam bentuk bonus.6

2) Prinsip Mudharabah

Akad lain yang digunakan adalah prinsip investasi yaitu akad

mudharabah. Tujuan dari akad mudharabah adalah kerjasama antara

pemilik dana (shahibul maal) dan pengelola dana (mudharib), dalam hal

ini bank. Secara garis besar, mudharabah terbagi menjadi dua jenis yaitu

prinsip mudharabah dibagi menjadi dua jenis, yaitu : mudharabah

mutlaqah dan mudharabah muqayyadah.

b. Produk Penyaluran Dana

Produk penyaluran dana di bank syariah dapat dikembangkan

dengan tiga model, yaitu :

1) Transaksi pembiayaan yang ditujukan untuk memiliki barang

dilakukan dengan prinsip bagi hasil.

2) Transaksi pembiayaan yang ditujukan untuk mendapatkan jasa

dilakukan dengan prinsip sewa.

3) Transaksi pembiayaan sebagai usaha kerjasama yang ditujukan untuk

mendapatkan barang dan jasa dengan prinsip bagi hasil.

Adapun prinsip-prinsip yang digunakan produk-produk bank

syariah dalam pola penyaluran dana, antara lain :

6 Muhammad Syafi’I Antonio, Bank Syariah dari Teori ke Praktik (Jakarta : Gema Insani,

2001), h. 89.

Page 33: PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL, PENDAPATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33527/1/RAMA... · passion for have a better future and become a better person

20

1) Prinsip jual beli (tijaroh) : prinsip jual beli dikembangkan menjadi

tiga bentuk prinsip pembiayaan, yaitu : pembiayaan murabahah,

salam, dan istishna.

2) Prinsip sewa (ijarah) : dua kaidah penting dalam prinsip ini, yaitu al-

Ijarah dan al-ijarah muntahiya bit-thamlik.

3) Prinsip bagi hasil (syirkah) : prinsip ini meliputi beberapa jenis prinsip,

yaitu : musyarakah dan mudharabah.

4) Akad pelengkap : akad pelengkap dikembangkan sebagai akad

pelayanan jasa. Akad ini dilakukan dengan beberapa prinsip transaksi,

yaitu : wakalah, kafalah, hiwalah (alih utang-piutang), rahn (gadai),

qardh (pinjaman kebaikan)

B. Syariah Compliance

Tuntutan pemenuhan prinsip syariah (syariah compliance), bila dirujuk

pada sejarah perkembangan bank syariah, alasan pokok dari keberadaan

perbankan syariah adalah munculnya kesadaran masyarakat muslim yang

ingin menjalankan seluruh aktivitas keuangannya berdasarkan Al- Quran dan

Sunnah. Oleh karena itulah jaminan mengenai pemenuhan terhadap syariah

(syariah compliance) dari seluruh aktivitas pengelolaan dana nasabah oleh

bank syariah merupakan hal yang sangat penting dalam kegiatan usaha bank

syariah. Pemenuhan terhadap nilai-nilai syariah menjadi aspek yang

membedakan sistem konvensional dan syariah.

Kepatuhan syariah (syariah compliance) merupakan manifestasi

pemenuhan seluruh prinsip syariah dalam lembaga yang memiliki wujud

Page 34: PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL, PENDAPATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33527/1/RAMA... · passion for have a better future and become a better person

21

karakteristik, integritas dan kredibilitas di bank syariah. Dimana budaya

kepatuhan tersebut adalah nilai, perilaku dan tindakan yang mendukung

terciptanya kepatuhan bank syariah terhadap seluruh ketentuan Bank

Indonesia.7

Secara umum kepatuhan syariah itu dituangkan dalam Fatwa DSN

MUI yang implementasinya dituangkan dalam Peraturan Bank

Indonesia/PBI.Adapun keberadaan perbankan syariah terikat dengan PBI

tersebut. Secara garis besar hal itu tertuang dalam peraturan berikut:

1. PBI No. 9/19/PBI/2008 tanggal 17 Desember 2007 tentang Pelaksanaan

Prinsip Syariah dalam Kegiatan Penghimpunan Dana dan Penyaluran Dana

serta Pelayanan Jasa Bank Syariah

2. Peraturan Bank Indonesia Nomor 10/32/PBI/2008 tentang Komite

Perbankan Syariah.

3. Surat Edaran No. 10/14/DPbS tanggal 17 Maret 2008 tentang Pelaksanaan

Prinsip Syariah dalam Kegiatan Penghimpunan Dana dan Penyaluran Dana

serta Pelayanan Jasa Bank Syariah.

4. Peraturan Bank Indonesia Nomor 13/2/PBI/2011 tentang Pelaksanaan

Fungsi Kepatuhan Bank Umum.

Pengelolaan bank syariah tidak bisa terlepas dari pemenuhan prinsip-

prinsip syariah, terutama dalam pelaksanaan fungsi intermediasi, operasional

pengumpulan dan penyaluran dana masyarakat tidak boleh tanpa menerapkan

7 Bank Indonesia, “Peraturan Bank Indonesia Nomor 13/2/PBI/2011 Tentang

Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank Umum”, diakses pada 12 Mei 2016 dari

www.bi.go.id.

Page 35: PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL, PENDAPATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33527/1/RAMA... · passion for have a better future and become a better person

22

prinsip-prinsip syariah. Ketidakpatuhan terhadap prinsip syariah dapat

berdampak negatif pada kondisi bank syariah itu sendiri karena berpotensi

untuk menciptakan kegagalan bank atau insolvency yang dapat berakibat pada

terganggunya sistem keuangan negara.8 Selain itu, kepatuhan syariah juga

merupakan salah satu unsur dalam penilaian mengenai tingkat kesehatan bank

syariah yang memberikan kewajiban pada bank syariah untuk menjaga

sekaligus meningkatkannya (UU No 21/2008).

Pemeliharaan tingkat kesehatan bank syariah akan berbanding lurus

dengan pemeliharaan kepercayaan masyarakat, sehingga bila bank syariah

lalai dalam menjaga tingkat kesehatanannya, termasuk bila bank lalai

menerapkan prinsip syariah, maka masyarakat akan kehilangan kepercayaan

terhadap bank tersebut. Dari sudut pandang masyarakat, khususnya pengguna

jasa bank syariah, kepatuhan syariah merupakan inti dari integritas dan

kredibilitas bank syariah. Eksistensi intitusi keuangan syariah khususnya bank

syariah ditujukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Islam akan

pelaksanaan ajaran Islam secara menyeluruh (kaffah) termasuk dalam kegiatan

penyaluran dana melalui bank syariah. Kepercayaan dan keyakinan

masyarakat pada bank syariah didasarkan dan dipertahankan melalui

pelaksanaan prinsip hukum Islam yang diadaptasi dalam aturan operasional

institusi tersebut. Tanpa adanya kepatuhan terhadap prinsip syariah,

masyarakat akan kehilangan keistimewaan yang mereka cari sehingga akan

8 Aan Zainul Anwar dan Mohammad Yunies Edward, “Analisis Syariah Compliance

Pembiayaan Murabahah Pada Gabungan Koperasi BMT Mitra Se-Kabupaten Jepara”, The

Third Univesity Research Colloqiuium, Th. 2016, h.259.

Page 36: PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL, PENDAPATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33527/1/RAMA... · passion for have a better future and become a better person

23

berpengaruh pada keputusan mereka untuk memilih ataupun terus melanjutkan

pemanfaatan jasa yang diberikan oleh bank syariah. Ketidakpatuhan terhadap

prinsip syariah akan berdampak negatif citra bank syariah dan berpotensi

untuk ditinggalkan oleh nasabah potensial ataupun nasabah yang telah

menggunakan jasa bank syariah sebelumnya.

Dari penjelasan di atas, indikator syariah compliance yang akan

digunakan yaitu pembiayaan bagi hasil, pendapatan Islam, investasi Islam, dan

rasio zakat.

1. Pembiayaan Bagi Hasil

Pembiayaan berdasarkan prinsip bagi hasil yang sering dibahas dalam

literatur fiqh dan umumnya disalurkan perbankan syariah terdiri dari dua jenis,

yaitu pembiayaan mudharabah dan musyarakah.9 Mudharabah adalah akad

kerja sama usaha antara pemilik dana (shahibul maal) dan pengelola dana

(mudharib) untuk melakukan kegiatan usaha, dengan pembagian laba atas

dasar nisbah bagi hasil menurut kesepakatan kedua belah pihak, sedangkan

bila terjadi kerugian akan ditanggung oleh pemilik dana, kecuali jika

disebabkan oleh misconduct, negligence atau violation oleh pengelola dana.

Sementara itu, musyarakah adalah akad kerja sama diantara pemilik modal

untuk mencampurkan modal mereka dengan pembagian keuntungan

9 IrawanFebianto, and Rahmatina A. Kasri. 2007. Why Do Islamic Banks Tend to Avoid

Profit and Loss Sharing Arrangements?. Proceeding of the 2nd Islamic Conference 2007

(iECONS2007) organized by Faculty of Economics and Muamalat , Islamic Science

University of Malaysia.h.2.

Page 37: PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL, PENDAPATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33527/1/RAMA... · passion for have a better future and become a better person

24

berdasarkan nisbah yang telah disepakati sebelumnya, sedangkan kerugian

ditanggung semua pemilik modal berdasarkan porsi modal masing-masing.10

Pada umumnya, pembiayaan bagi hasil belum dapat mendominasi

pembiayaan yang diberikan bank syariah secara keseluruhan. Hanya negara

tertentu saja yang sudah mampu menempatkan pembiayaan bagi hasil tersebut

pada porsi tertinggi dari total pembiayaan keseluruhan. Sebagai contoh negara

Sudan yang dinilai telah memiliki sistem perbankan syariah yang mapan

sehingga mampu membuat batasan tentang maksimum porsi pembiayaan

murabahah yang disalurkan yaitu hanya 30%, dan menentukan porsi yang

lebih besar untuk pembiayaan bagi hasil11

Masalah masih rendahnya porsi

pembiayaan bagi hasil atau dominasi pembiayaan nonbagi hasil terutama

murabahah pada portofolio pembiayaan bank syariah ternyata merupakan

fenomena global, tidak terkecuali di Indonesia. Fenomena ini disebabkan

karena pembiayaan berbasis bagi hasil cenderung memiliki risiko lebih besar

jika dibandingkan dengan pembiayaan lainnya. Walaupun prinsip bagi hasil

menjadi ciri khas bank syariah, namun risiko yang dihadapi cukup besar yaitu

10 Nurhayati, S, dan Wasilah. Akuntansi Syariah di Indonesia (Jakarta : Salemba Empat,

2009), h.134.

11 Ascarya, Akad dan Produk Bank Syariah ( Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2007)

Page 38: PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL, PENDAPATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33527/1/RAMA... · passion for have a better future and become a better person

25

risiko terjadinya moral hazard dan biaya transaksi tinggi, sebagaimana

dikemukakan oleh Sadr dan Iqbal (2002) dalam Muda dan Ismail (2010)12

Rasio pembiayaan bagi hasil digunakan untuk mengukur besarnya

fungsi intermediasi bank syariah melalui penyaluran dana dengan akad profit

sharing. Menurut Hameed et al., (2004) karena sasaran utama dari bank

syariah adalah profit sharing, maka sangat penting untuk mengidentifikasi

sejauh mana bank syariah telah mencapai sasaran ini. Sedangkan menurut

Samad dan Hasan (2000) semakin tinggi rasio pembiayaan ini menunjukkan

komitmen kepada pembangunan komunitas yang lebih tinggi. Nilai rasio ini

dihitung dengan membagi jumlah pembiayaan mudharabah dan musyarakah

dengan total pembiayaan. Total pembiayaan mencakup transaksi bagi hasil,

sewa-menyewa, jual beli, pinjam-meminjam, dan multijasa. Dengan demikian

secara umum semakin besar hasil rasio ini maka kontribusi bank syariah untuk

pengembangan sektor usaha dan pembangunan ekonomi umat semakin

besar.13

2. Pendapatan Islam

Pendapatan bank syariah diperoleh dari produk-produk yang ada di

bank syariah. Menurut PSAK No.59 tentang Akuntansi Perbankan Syariah,

sumber pendapatan bank syariah adalah pendapatan operasional utama dan

pendapatan operasional lainnya. Pendapatan operasional utama terdiri dari

12

Ruhaini Muda and Abdul Ghafar Ismail. 2010. Profit-Loss Sharing and Value Creation

in Islamic Banks. Journal of Business and Policy Research Volume 5. Number 2. December

2010. 13

Sinta Yuliani, “Analisis Pengaruh Kinerja Kuangan Terhadap Kinerja Sosial Bank

Umum Syariah di Indonesia Tahun 2006-2010,” (Skripsi S1 Fakultas Ekonomi, Universitas

Indonesia Depok, 2012), h. 33.

Page 39: PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL, PENDAPATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33527/1/RAMA... · passion for have a better future and become a better person

26

pendapatan jual beli (pendapatan marjin murabahah, pendapatan bersih salam

paralel, dan pendapatan bersih istishna paralel0, pendapatan dari sewa

(pendapatan bersih ijarah), pendapatan dari bagi hasil (pendapatan bagi hasil

mudharabah dan pendapatan bagi hasil musyarakah), dan pendapatan

operasional utama lainnya.

Sesuai dengan akad-akad penyaluran pembiayaan di bank syariah,

maka hasil penyaluran dana yang dilakukan oleh bank syariah dapat

memberikan pendapatan bank. Hal ini dikatakan sebagau sumber-sumber

pendapatan bank syariah. Dengan demikian, sumber pendapatan bank syariah

dapat diperoleh dari :

a) Bagi hasil atas kontrak mudharabah dan kontrak musyarakah.

b) Keuntungan atas kontrak jual beli (al ba’i)

c) Hasil sewa atas kontrak ijarah dan ijarah muntahiya bittamlik

d) Fee dan biaya administrasi atas jasa-jasa lainnya.14

Pendapatan bank syariah ditentukan oleh produktivitas masing-masing

bank syariah dalam mengelola dana nasabah. Bank syariah dituntut untuk

dapat mengelola dana yang dipercayakan oleh nasabah sehingga dapat

memberikan penghasilan yang menguntungkan bagi nasabah. Akan tetapi,

pengelolaan dana nasabah harus dilakukan dengan cara yang sesuai syariah

Islam.

14 Muhammad. “Dasar-Dasar Manajemen Bank Syariah Edisi Revisi”. (Yogyakarta: UII

Press, 2005), h. 276

Page 40: PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL, PENDAPATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33527/1/RAMA... · passion for have a better future and become a better person

27

Melalui rasio pendapatan Islam kita dapat mengetahui besarnya

pendapatan yang diperoleh bank syariah yang berasal dari transaksi halal dan

nonhalal, yaitu transaksi yang mengandung riba, gharar, dan sebagainya.

Rasio ini dapat digunakan sebagai indikator pemenuhan prinsip-prinsip

kepatuhan syariah oleh bank syariah. Pendapatan merupakan hasil yang

didapatkan bank dari aktivitas mengelola aktiva produktif. Umumnya pada

bank umum syariah masih memiliki pendapatan yang bersifat nonhalal yaitu

terdiri dari pendapatan bunga dan denda terhadap debitur yang lalai dalam

pembayaran utangnya. Pendapatan nonhalal tersebut dipisahkan dari dari

pendapatan syariah oleh BUS kemudian dikelompokkan sebagai dana

kebajikan (qardhul hasan). Shahul et al., (2003) dalam Hameed et al., (2004)

menyatakan bahwa jika bank syariah memiliki pendapatan yang bersumber

dari transaksi yang dilarang, bank syariah harus mengungkapkan informasi

terkait pendapatan tersebut, dari mana sumbernya, bagaimana dana tersebut

digunakan, dan yang lebih penting lagi adalah prosedur yang dapat dilakukan

untuk menghindari transaksi yang dilarang oleh syariah Islam tersebut. Oleh

sebab itu, merupakan sebuah kewajiban baik bagi BUS untuk meminimalisir

atau menghilangkan pendapatan nonhalal sebagai bentuk pemenuhan terhadap

prinsip-prinsip keuangan syariah.15

3. Investasi Islam

15

Indriatun, “Analisis Perbandingan Kinerja Sosial dan Islamic Social ReportingPada

Bank Syariah di Indonesia,” (Skripsi S1 Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia Depok,

2013), h. 30.

Page 41: PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL, PENDAPATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33527/1/RAMA... · passion for have a better future and become a better person

28

Investasi merupakan bentuk aktif dari ekonomi syariah. Sebab setiap

harta ada zakatnya, jika harta tersebut didiamkan maka lambat laun akan

termakan oleh zakatnya. Salah satu hikmah dari zakat ini adalah mendorong

untuk setiap muslim menginvestasikan hartanya. Harta yang diinvestasikan

tidak akan termakan oleh zakat, kecuali keuntungannya saja.

Dalam investasi mengenal harga. Harga adalah nilai jual atau beli dari

sesuatu yang diperdagangkan. Selisih harga beli terhadap harga jual disebut

profit margin. Harga terbentuk setelah terjadinya mekanisme pasar.

Suatu pernyataan penting al-Ghozali sebagai ulama’ besar adalah

keuntungan merupakan kompensasi dari kepayahan perjalanan, risiko bisnis

dan ancaman keselamatan diri pengusaha. Sehingga sangat wajar seseorang

memperoleh keuntungan yang merupakan kompensasi dari risiko yang

ditanggungnya.

Ibnu Taimiyah berpendapat bahwa penawaran bisa datang dari produk

domestik dan impor. Perubahan dalam penawaran digambarkan sebagai

peningkatan atau penurunan dalam jumlah barang yang ditawarkan, sedangkan

permintaan sangat ditentukan harapan dan pendapatan. Besar kecilnya

kenaikan harga tergantung besarnya perubahan penawaran dan atau

permintaan. Bila seluruh transaksi sudah sesuai dengan aturan, kenaikan harga

yang terjadi merupakan kehendak Allah SWT.

Prinsip-prinsip Islam dalam muamalah yang harus diperhatikan oleh

pelaku investasi syariah (pihak terkait) adalah16

:

16

Hafidhuddin, “Manajemen Syariah dalam Praktik’ (Surabaya: Gema Insani, 2003) h. 176

Page 42: PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL, PENDAPATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33527/1/RAMA... · passion for have a better future and become a better person

29

a) Tidak mencari rizki pada hal yang haram, baik dari segi zatnya maupun

cara mendapatkannya, serta tidak menggunakannya untuk hal-hal yang

haram.

b) Tidak mendzalimi dan tidak didzalimi.

c) Keadilan pendistribusian kemakmuran.

d) Transaksi dilakukan atas dasar ridha sama ridha.

e) Tidak ada unsur riba, maysir (perjudian/spekulasi), dan gharar

(ketidakjelasan/samar-samar).

Di dalam industri perbankan, investasi dapat disebut aktiva produktif,

yakni penanaman dana BUS dalam rupiah berdasarkan prinsip syariah dalam

bentuk pembiayaan, Sertifikat Wadiah Bank Indonesia, dan penempatan pada

bank lain.17

Melalui rasio investasi Islam kita dapat mengetahui besarnya dana

bank syariah yang ditempatkan dalam surat berharga syariah atau non-syariah

dari keseluruhan surat berharga yang dimiliki oleh bank syariah. Surat

berharga digunakan sebagai proksi dari total investasi karena jenis investasi

ini dimiliki oleh seluruh bank syariah. Selain itu, surat berharga merupakan

investasi yang bersifat sukarela bagi bank syariah, dimana tidak ada aturan

dari pihak eksternal yang mewajibkan bank syariah untuk memiliki sejumlah

tertentu investasi dalam surat berharga. Oleh kerana itu, rasio investasi Islam

dapat digunakan sebagai salah satu indikator pemenuhan bank syariah

terhadap prinsip-prinsip keuangan syariah. Semakin tinggi rasio ini, maka

17

Rifqi Muhammad, Akuntansi Keuangan Syariah (Yogyakarta : P3EI Press, 2008),

h.137.

Page 43: PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL, PENDAPATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33527/1/RAMA... · passion for have a better future and become a better person

30

kepatuhan bank syariah terhadap prinsip-prinsip keuangan syariah semakin

baik.18

4. Rasio Zakat

Rasio ini bertujuan untuk mengukur besarnya kontribusi zakat

perusahaan bank syariah. Zakat adalah sarana paling penting untuk

menghimpun dan mendistribusikan kekayaan. Zakat merupakan pajak wajib

dan, sebagaimana telah kita ketahui, termasuk dalam lima rukun Islam. Jumlah

zakat yang disepakati secara umum adalah adalah 2,5 persen dari taksiran aset

yang dijuasa selama setahun penuh (setalah dikurangi penggeluaran atau

nishab)19

. Semakin tinggi komponen ini mengindikasikan zakat performance

bank syariah yang baik.20

Kepatuhan terhadap prinsip syariah harus

didasarkan pada zakat yang dibayarkan oleh bank untuk menggantikan

indikator konvensional yaitu laba per saham.

C. Tingkat Kesehatan Bank Umum Syariah

1. Pengertian Tingkat Kesehatan Bank Umum Syariah

Kesehatan bank diartikan sebagai kemampuan suatu bank untuk

melakukan kegiatan operasional perbankan secara normal dan mampu

memenuhi semua kewajibannya dengan baik dengan cara-cara yang sesuai

dengan peraturan yang berlaku. Pengertian tentang kesehatan bank tersebut

18

Ibid., h. 31. 19

Djawahir Hejazziey, Perbankan Syariah Dalam Teori dan Praktik (Yogyakarta :

Deepublish, 2014), h.28. 20

Muhammad Tri Sutrisno, “Analisis Rasio Sebagai Pengukur Kinerja Sosial di Bank

Muamalat Indonesia,” (Skripsi S1 Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Perbanas Surabaya, 2012),

h. 9.

Page 44: PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL, PENDAPATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33527/1/RAMA... · passion for have a better future and become a better person

31

merupakan suatu batasan yang sangat luas, karena kesehatan bank mencakup

kesehatan suatu bank untuk melaksanakan seluruh kegiatan usaha

perbankannya.21

Kegiatan tersebut meliputi:

a) Kemampuan menghimpun dana dari masyarakat, dari lembaga lain dan

modal sendiri;

b) Kemampuan mengelola dana;

c) Kemampuan menyalurkan dana ke masyarakat;

d) Kemampuan memenuhi kewajiban kepada masyarakat, karyawan, pemilik

modal, dan pihak lain;

e) Pemenuhan peraturan perbankan yang berlaku.

Bank Indonesia melakukan sistem penilaian tingkat kesehatan bank

umum syariah melalui beberapa aspek rasio keuangan yang digunakan. Salah

satu alasan pentingnya penilaian kesehatan bank adalah untuk menilai apakah

kinerja bank tersebut telah dilakukan berdasarkan asas-asas perbankan yang

sehat sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku.22

Penilaian kesehatan bank adalah penilaian atas suatu kondisi laporan

keuangan bank pada periode dan saat tertentu sesuai dengan standar Bank

Indonesia dalam Peraturan Bank Indonesia No. 9/1/PBI/2007 tanggal 24

Januari 2007 tentang Sistem Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum

Berdasarkan Prinsip Syariah. Berdasarkan Surat Edaran Bank Indonesia No.

21

Budisantoso, dkk, Bank dan Lembaga Keuangan Lain (Jakarta : Salemba Empat,

2006), h. 51. 22

Frianto Pandia, Manajemen Dana dan Kesehatan Bank (Jakarta : Rineka Cipta, 2012),

h.222.

Page 45: PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL, PENDAPATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33527/1/RAMA... · passion for have a better future and become a better person

32

9/24/DPbs tentang penilaian tingkat kesehatan bank umum syariah mencakup

penilaian terhadap faktor-faktor yang terdiri dari :

a. Permodalan (Capital)

Modal adalah salah satu faktor penting bagi bank dalam rangka

pengembangan usaha dan menampung risiko kemungkinan

kerugian.Besarnya permodalan dipengaruhi atas kemampuan dan

kepatuhan suatu bank terhadap KPMM (kewajiban Pemenuhan Modal

Minimum) yang saat itu berlaku sebesar 8%.23

Rasio permodalan ini

berfungsi untuk mengukur kemampuan bank dalam menyerap kerugian-

kerugian yang tidak dapat dihindari lagi serta dapat pula digunakan untuk

mengukur besar kecilnya kekayaan bank tersebut atau kekayaan yang

dimiliki oleh para pemegang saham. Penilaian permodalan dimaksudkan

untuk menilik kecukupan modal bank dalam mengamankan eksposur

risiko posisi dan mengantisipasi eksposur risiko yang akan muncul melalui

penilaian kuantatif dan kualitatif atas rasio/komponen berikut :

Tabel 2.1 Rasio dan Komponen-Komponen Faktor Permodalan

No. Jenis Rasio Komponen

1. Rasio Utama Kecukupan Modal (CAR)

2. Rasio Penunjang Proyeksi Kecukupan Modal (CAR)

3. Rasio Pengamatan a. Kecukupan Equity

b. Kecukupan Modal Inti Terhadap Dana

Pihak Ketiga

c. Fungsi Intermediasi atas Dana Investasi

dengan Metode Profit-Sharing.

Sumber: Surat Edaran Ban Indonesia No.9/29/DPbS Tahun 2007

23

Muhammad, op. cit., h.169.

Page 46: PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL, PENDAPATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33527/1/RAMA... · passion for have a better future and become a better person

33

b. Kualitas Aset

Aset atau aktiva produktif adalah penanaman dana bank syariah

baik dalam rupiah maupun valuta asing untuk memperoleh penghasilan,

dalam bentuk pembiayaan, surat berharga syariah, penempatan, penyertaan

modal, penyertaan modal sementara, komitmen dan kontinjensi pada

transaksi rekening administrative, Sertifikat Wadiah Bank Indonesia serta

bentuk penyediaan dan lainnya yang dapat dipersamakan dengan

itu.24

Penilaian kualitas aset dimaksudkan untuk menilai kondisi aset bank,

termasuk antisipasi atas risiko gagal bayar dari pembiayaan (credit risk)

yang akan muncul melalui penilaian kuantatif dan kualitatif atas

rasio/komponen berikut:

Tabel 2.2 Rasio dan Komponen-Komponen Faktor Kualitas Aset

No. Jenis Rasio Komponen

1. Rasio Utama Kualitas Aktiva Produktif (KAP)

2. Rasio Penunjang Pembiayaan Bermasalah (NPF)

3. Rasio Pengamatan a. Rata-rata tingkat pengembalian hapus

buku

b. Nasabah pembiayaan bermasalah

Sumber: Surat Edaran Ban Indonesia No.9/29/DPbS Tahun 2007

c. Manajemen

Penilaian terhadap faktor manajemen mencakup dua komponen,

yaitu manajemen umum dan manajemen risiko.25

Juga kepatuhan bank

terhadap ketentuan yang berlaku, komitmen kepada Bank Indonesia

24

Muhammad, op. cit.,h.118.

25 Ibid., h.169.

Page 47: PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL, PENDAPATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33527/1/RAMA... · passion for have a better future and become a better person

34

maupun pihak lain, dan kepatuhan terhadap prinsip syariah termasuk

edukasi pada masyarakat, pelaksanaan fungsi sosial.26

d. Rentabilitas

Rentabilitas merupakan metode penilaian yang digunakan untuk

mengukur kemampuan bank dalam meningkatkan labanya melalui semua

kemampuan dan sumber sehingga diketahui tingkat efisiensi usaha dan

profitabilitas yang dicapai oleh bank tersebut. melalui penilaian kuantatif

dan kualitatif atas rasio/komponen berikut:

Tabel 2.3 Rasio dan Komponen-Komponen Faktor Rentabilitas

No. Jenis Rasio Komponen

1. Rasio Utama Tingkat Efisiensi Operasional (REO)

2. Rasio Penunjang a. Aset yang menghasilkan pendapatan

(IGA)

b. Net Margin Operasional Utama (NSOM)

3. Rasio Pengamatan a. Biaya tenaga kerja terhadap total

pemnbiayaan (BTK)

b. Return on Assets (ROA)

c. Return on Equity (ROE)

d. Return on Investment Account Holder

Sumber: Surat Edaran Ban Indonesia No.9/29/DPbS Tahun 2007

e. Likuiditas

Rasio likuiditas digunakan untuk menganalisis kemampuan bank

dalam memenuhi kebijakan-kebijakannya terutama kewajiban jangka

pendeknya.Suatu bank dikatakan likuid apabila bank tersebut memenuhi

kebijakan hutangnya, dapat membayar kembali semua simpanan nasabah,

26

Bank Indonesia, “Peraturan Bank Indonesia Nomor 9/1/PBI/2007 Tentang Sistem

Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum Berdasarkan Prinsip Syariah”, diakses pada 14 Mei

2016 dari www.bi.go.id.

Page 48: PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL, PENDAPATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33527/1/RAMA... · passion for have a better future and become a better person

35

serta dapat memenuhi permintaan kredit yang diajukan tanpa terjadi

penangguhan. Penilaian likuiditas dimaksudkan untuk mengevaluasi

kemampuan bank dalam memenuhi kewajiban jangka pendek dan

kecukupan manajemen risiko likuditas melalui penilaian kuantatif dan

kualitatif atas rasio/komponen berikut:

Tabel 2.4 Rasio dan Komponen-Komponen Faktor Likuiditas

No. Jenis Rasio Komponen

1. Rasio Utama Cash ratio

2. Rasio Penunjang Short-term mismatch

Sumber: Surat Edaran Ban Indonesia No.9/29/DPbS Tahun 2007

f. Sensitivitas Terhadap Resiko Pasar

Penilaian sensitivitas atas risiko pasar dimaksudkan untuk menilai

kemampuan keuangan bank dalam mengantisipasi perubahan risiko pasar

yang disebabkan oleh pergerakan nilai tukar. Penilaian sensitivitas atas

risiko pasar dilakukan dengan menilai besarnya kelebihan modal yang

digunakan untuk menutup risiko bank dibandingkan dengan besarnya

risiko kerugian yang timbul dari pengaruh perubahan risiko pasar.27

2. Penilaian Tingkat Kesehatan

Setelah ditetapkan peringkat pada masing-masing faktor permodalan,

kualitas aset, rentabilitas, dan likuiditas sebagai berikut :

27

Desi Nur Pratiwi, “Analisis Kinerja Kuangan Bank Syariah Dengan CAMELS,”

(Skripsi S1 Fakultas Ekonomi, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2013), h. 4.

Page 49: PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL, PENDAPATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33527/1/RAMA... · passion for have a better future and become a better person

36

Tabel 2.5 Peringkat Faktor Kesehatan Bank

Permodalan Kualitas Aset Rentabilitas Likuiditas

Peringkat 1 CAR ≥ 11% NPF≤7% BOPO≤83% STM>25%

Peringkat 2 9,5%≤CAR<11% 7% < NPF≤

10% 83% < BOPO≤

85% 20% <STM≤

25%

Peringkat 3 8%≤CAR<9,5% 10%<NPF≤13% 85%< BOPO≤

87% 15%<

STM≤20%

Peringkat 4 6,5%≤CAR<8% 13%<NPF≤16% 87%< BOPO≤

89% 10%<

STM≤15%

Peringkat 5 CAR<6,5% NPF>16% BOPO>89% STM≤10%

Kemudian dilakukan penentuan nilai kredit berdasarkan peringkat.

Penentuan nilai kredit ini digunakan untuk mendapatkan nilai bobot setelah

dikalikan dengan bobot. Total nilai bobot akan menentukan peringkat faktor

keuangan secara keseluruhan berdasarkan skala penilaian tingkat kesehatan

bank. Skala penilaian ditetapkan dalam empat golongan predikat tingkat

kesehatan bank pada tabel berikut :

Tabel 2.6 Predikat Kesehatan Keuangan Bank28

Keterangan Nilai Bobot

Sehat 81 s/d 100

Cukup Sehat 66 s/d < 81

Kurang Sehat 51 s/d < 66

Tidak Sehat 0 s/d < 51

Sumber: Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Mengacu Ketentuan BI.

28

Slamet Riyadi, Banking Assets and Liability Management (Depok : FE UI, 2016), h.188.

Page 50: PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL, PENDAPATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33527/1/RAMA... · passion for have a better future and become a better person

37

Berdasarkan skala penilaian tingkat kesehatan bank dan assesment dari

penulis, berikut disajikan matriks skala penilaian faktor keuangan dan matriks

kriteria penetapan peringkat faktor keuangan :

Tabel 2.7 Matriks Skala Penilaian Faktor Keuangan

Matriks Skala Penilaian Faktor Keuangan

Nilai Bobot 100 - <80 80 - <60 60 - <40 40 – <20 20 - 0

Peringkat 1 2 3 4 5

Dalam tata cara penilaian kesehatan bank umum syariah berdasarkan

Surat Edaran Bank Indonesia No.9/24/DPbs, khususnya pada pengukuran

kinerja keuangan , tidak disertakan ketentuan mengenai penentuan kredit atas

peringkat masing-masing faktor permodalan, kualitas asset, rentabilitas, dan

likuiditas. Oleh karena itu, penulis melakukan assessment berdasarkan skala

penilaian di atas dan juag atas penelitian yang dilakukan oleh Dinastian Hari

Pramanto (2014) dan Azis Budi Setiawan (2008) dalam menentukan nilai

kredit untuk masing-masing faktor. Selain itu, penulis juga

mempertimbangkan ketentuan dalam penerapan peringkat masing-masing

faktor keuangan. Dalam menentukan nilai kredit, peringkat masing-masing

faktor akan disesuaikan dengan matriks penilaian yang akan dijelaskan oleh

tabel berikut :

Page 51: PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL, PENDAPATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33527/1/RAMA... · passion for have a better future and become a better person

38

Tabel 2.8 Matriks Penentuan Nilai Kredit Faktor Keuangan

Matriks Skala Penilaian Faktor Keuangan

Peringkat 1 2 3 4 5

Nilai Kredit 100 80 60 40 20

Setelah diketahui nilai kredit dari masing-masing faktor keuangan,

selanjutnya nilai kredit dikalikan dengan bobot masing-masing faktor untuk

menghitung nilai kumulatif tingkat kesehatan bank syariah perlu dibuat

pembobotan untuk masing-masing faktor keuangan. Berdasarkan ketentuan BI

(2007) pembobotan tersebut dijelaskan pada tabel berikut :

Tabel 2.9 Bobot Penilaian Faktor Keuangan

No. Keterangan Bobot

1 Permodalan 25%

2 Kualitas Aset 50%

3 Rentabilitas 10%

4 Likuiditas 15%

Sumber: Penyesuaian dengan mengacu pada Lampiran SE-BI

No.9/24/DPbS, 2007.

Page 52: PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL, PENDAPATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33527/1/RAMA... · passion for have a better future and become a better person

39

D. Review Studi Terdahulu

Tabel 2.10 Review Studi Terdahulu

No. Penelitian Metode Penelitian Persamaan dan

Perbedaan

1. Hameed et al

(2004) dalam

penelitiannya

mengungkapkan

alternative

pengungkapan

penilaian dari kinerja

pada bank Islam.

Dalam penelitiannya

Hameed

mengungkapkan

bahwa bank-bank

syariah saat ini tidak

hanya melayani

kebutuhan stakeholder

tetapi harus lebih

memastikan kegiatan

mereka sesuai dengan

prinsip syariah.

Penelitian tersebut

membandingkan

Bahrain Islamic Bank

dengan Bank Islam

Malaysia Berhad

dengan menggunakan

Islamic Disclosure

Index (IDI). Indeks

penilaian prinsip

syariah yang

diungkapkan Hameed

terdiri dari tiga faktor

yaitu indikator

kepatuhan syariah,

indikator tata kelola

perusahaan dan

indikator sosial. Hasil

penelitian ini

menunjukan bahwa

kinerja Bahrain

Kuantitatif, Islamicity

Performance Index

menggunakan analisis

rasio pada tujuh indikator

yaitu profit sharing ratio,

zakat performance ratio,

equitable distribution

ratio, director employee

ratio, Islamic vs non

Islamic investment, dan

Islamic vs non Islamic

income, dan AAOIFI

index.

Persamaannya sama-

sama menggunakan

variabel pendapatan

Islam, pembiayaan bagi

hasil, investasi Islam,

dan rasio zakat.

Perbedaannya adalah

penelitian sebelumnya

tidak menggunakan

kesehatan keuangan

perbankan. Perbedaan

selanjutnya adalah pada

objek penelitan, periode

penelitian, dan metode

penelitian.

Page 53: PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL, PENDAPATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33527/1/RAMA... · passion for have a better future and become a better person

40

Islamic Bank (BIB)

lebih baik daripada

Bank Islam Malaysia

Berhad (BIMB).

2. Falikhatun (2012)

melakukan penelitian

terkait pengaruh antara

implementasi prinsip-

prinsip syariah dengan

menggunakan rasio

investasi Islam, rasio

pendapatan Islam,

rasio pembiayaan bagi

hasil dan rasio

kesejahteraan direksi

karyawan sebagai

proksi terhadap

kesehatan finansial

perbankan syariah di

Indonesia tahun 2007-

2010 dengan

menggunakan sample

penelitian adalah

seluruh Bank Umum

Syariah dan Unit

usaha Syariah di

Indonesia. Secara

keseluruhan hasil

penelitian ini

menyimpulkan bahwa

implementasi prinsip-

prinsip syariah

berpengaruh terhadap

kesehatan finansial

pada perbankan

syariah dan unit usaha

syariah di Indonesia.

Kuantitatif, dengan uji

asumsi klasik dan

mengolah data dengan

regresi linear berganda.

Variabel dependen yaitu

kesehatan finansial

menggunakan rasio

Kualitas Aktiva Produktif

(KAP), Net Profit Margin

(NOM), Rasio Efisiensi

Kegiatan Operasional

(REO), Short Term

Mismatch (STM).

Variabel independen

yaitu prinsip-prinsip

syariah menggunakan

rasio Rasio Investasi

Islami (IIR), Rasio

Pembiayaan Bagi Hasil

(PFR), Rasio Pendapatan

Islami (IsIR), Rasio

Kesejahteraan Direksi –

Karyawan (DEWR)

Persamaannya sama-

sama menggunakan

variabel pendapatan

Islam, pembiayaan bagi

hasil, dan investasi

Islam juga sama-sama

mengukur kesehatan

keuangan. Perbedaannya

adalah pada periode

penelitian, dan metode

penelitian. Penelitian

sebelumnya juga tidak

menggunakan faktor

permodalan berupa

CAR dan tidak

menggunakan rasio

zakat.

3. Azis Budi Setiawan

(2009) melakukan stdi

tentang Kesehatan

Finansial dan Kinerja

Sosial Bank Umum

Syariah di Indonesia.

Sampelnya adalah

Bank Muamalat dan

Kuantitatif, dengan

analisis perbandingan.

Variabel kesehatan

finansial diproksikan

dengan kualitas asset,

rentabilitas, dan

likuiditas. Kemudian

kinerja sosial diproksikan

Persamaannya sama-

sama mengukur

kesehatan keuangan

bank. Perbedaannya

adalah penelitian ini

adalah penelitian

perbandingan.

Page 54: PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL, PENDAPATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33527/1/RAMA... · passion for have a better future and become a better person

41

Bank Mandiri Syariah.

Hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa

kesehatan finansial

BMI lebih baik

daripada BSM namun

tingkat kinerja social

BSM lebih baik

daripada BMI.

dengan aspek Kontribusi

Pembangunan Ekonomi

(KPE), Kontribusi

Kepada Masyarakat

(KKM), Kontribusi

Untuk Stakeholder

(KUS), Peningkatan

Kapasitas SDI dan Riset

(PKSR) serta Distribusi

Pembangunan Ekonomi.

4. Asrori (2014)

melakukan studi

tentang Implementasi

Islamic Corporate

Governance dan

Implikasinya

Terhadap Kinerja

Bank Syariah. Hasil

penelitian

menunjukkan bahwa

implementasi Islamic

Corporate

Governance

pelaksanaan tugas dan

tanggung jawab

Dewan Pengawas

Syariah (DPS)

berpengaruh positif

terhadap kinerja

kinerja bank syariah

yang diukur dengan

pembiayaan bagi hasil

dan zakat tapi tidak

berpengaruh positif

jika diukur

menggunakan

Pendapatan Islam.

Islamic Corporate

Governance

kepatuhan syariah

berpengaruh positif

terhadap kinerja

kinerja bank syariah

yang diukur dengan

pembiayaan bagi

hasil, zakat, dan

Kuantitatif, dengan uji

asumsi klasik dan

mengolah data dengan

regresi linear berganda.

Variabel dependen yaitu

kinerja bank syariah.

Variabel independen

yaitu PB, PI, zakat, ROA,

ROE, PM.

Persamaannya sama-

sama menggunakan

variabel pendapatan

Islam, pembiayaan bagi

hasil, dan zakat juga

sama-sama mengukur

rasio keuangan ROE.

Perbedaan selanjutnya

adalah periode

penelitian, dan metode

penelitian.

Page 55: PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL, PENDAPATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33527/1/RAMA... · passion for have a better future and become a better person

42

pendapatan Islam.

Sedangkan Islamic

Corporate

Governance

pelaksanaan tugas dan

tanggung jawab

Dewan Pengawas

Syariah (DPS) dan

kepatuhan syariah

tidak berpengaruh

positif jika diukur

dengan ROA, ROE,

dan PM.

5. Dinastian Hari

Pramanto (2014)

melakukan studi

tentang Pengaruh

Kepatuhan Prinsip-

Prinsip Syariah

terhadap Kesehatan

Finansial Entitas

Perbankan di

Indonesia. Hasil

penelitian

menunjukkan bahwa

kepatuhan prinsip-

prinsip syariah

berpengaruh terhadap

kesehatan financial

entitas perbankan.

Kuantitatif dengan desain

penelitian korelasional,

variabel independen

adalah, Islamic Income

Ratio (IsIR), Profit

Sharing Financing Ratio

(PFR), Profit Sharing

Funding Ratio (PDR)

dan variabel dependen

berupa kesehatan

financial diwakili oleh

STM, REO, dan NPF.

Persamaannya sama-

sama menggunakan

variabel pendapatan

Islam, pembiayaan bagi

hasil, dan investasi

Islam dan juga sama-

sama mengukur

kesehatan keuangan.

Perbedaannya adalah

pada periode penelitian,

dan metode penelitian.

Penelitian sebelumnya

juga tidak menggunakan

faktor permodalan yaitu

CAR dan juga tidak

menggunakan

rasio zakat.

6. Defri Duantika (2015)

melakukan studi

tentang Perbandingan

Kinerja Bank Syariah

berdasarkan RGEC

dan Islamicity

Performance Index di

Bank Muamalat dan

Bank Syariah Mandiri

periode 2010-2014.

Kesimpulannya

kinerja kedua bank

dinilai baik dan pada

pengukuran kinerja

syariah, Bank Syariah

Kuantitatif dan statistik

dengan kinerja keuangan

menggunakan rasio NPF,

FDR, ROA, NOM, dan

CAR. Kinerja syariah

diukur menggunakan

rasio ZPR, EDR, PDR,

Islamic vs non Islamic

investment, dan Islamic

vs non Islamic income.

Persamaannya sama-

sama mengukur

kesehatan keuangan

bank. Perbedaannya

adalah penelitian ini

adalah penelitian

perbandingan.

Page 56: PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL, PENDAPATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33527/1/RAMA... · passion for have a better future and become a better person

43

Mandiri lebih baik

dari Bank Muamalat.

E. Kerangka Pemikiran

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran

Bank Umum Syariah

Pembiayaan Bagi Hasil

(X1)

Pendapatan Islam

(X2)

Investasi Islam

(X3)

Rasio Zakat

(X4)

Kesehatan Keuangan

(Y)

Uji Stasioner Data

Uji Asumsi Klasik

Uji Common Effect Uji Fixed Effect Uji Random Effect

Uji Chow Test

Uji Hausman Uji Chow

Interpretasi dan Kesimpulan

Page 57: PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL, PENDAPATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33527/1/RAMA... · passion for have a better future and become a better person

44

F. Hipotesis

Hipotesis dapat diartikan sebagai suatu jawaban yang bersifat

sementara terhadap permasalahn penelitian, sampai terbukti melalui data yang

terkumpul.29

Dalam kerangka berfikir ilmiah, hipotesis diajukan setelah

merumuskan masalah karena pada hakekatnya hipotesis adalah jawaban

sementara yang belum tentu benar dan perlu dibuktikan kebenarannya melalui

penelitian.

Untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh serta hubungan yang

positif antara dua variabel atau lebih perlu dirumuskan suatu hipotesis.

Adapun hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini adalah:

1. Variabel Pembiayaan Bagi Hasil (X1)

H0 : tidak terdapat pengaruh secara signifikan dari pembiayaan bagi hasil

terhadap tingkat kesehatan bank umum syariah.

H1 : terdapat pengaruh secara signifikan dari pembiayaan bagi hasil

terhadap tingkat kesehatan bank umum syariah.

2. Variabel Pendapatan Islam (X2)

H0 : tidak terdapat pengaruh secara signifikan dari pendapatan Islam

terhadap tingkat kesehatan bank umum syariah.

H1 : terdapat pengaruh secara signifikan dari pendapatan Islam terhadap

tingkat kesehatan bank umum syariah.

3. Variabel Investasi Islam (X3)

29

Suharsimi Arikunto,Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek (Jakarta: Rineka

Cipta, 2002), h. 64.

Page 58: PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL, PENDAPATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33527/1/RAMA... · passion for have a better future and become a better person

45

H0 : tidak terdapat pengaruh secara signifikan dari investasi Islam

terhadap tingkat kesehatan bank umum syariah.

H1 : terdapat pengaruh secara signifikan dari investasi Islam terhadap

tingkat kesehatan bank umum syariah.

4. Variabel Rasio Zakat (X4)

H0 : tidak terdapat pengaruh secara signifikan dari rasio zakat terhadap

tingkat kesehatan bank umum syariah.

H1: terdapat pengaruh secara signifikan dari rasio zakat terhadap tingkat

kesehatan bank umum syariah.

5. Variabel Pembiayaan Bagi Hasil (X1), Pendapatan Islam (X2), Investasi

Islam (X3), Rasio Zakat (X4)

H0 : tidak terdapat pengaruh signifikan secara simultan dari pembiayaan

bagi hasil, pendapatan Islam, investasi Islam, dan rasio zakat

terhadap tingkat kesehatan bank umum syariah.

H1: terdapat pengaruh signifikan secara simultan dari pembiayaan bagi

hasil, pendapatan Islam, investasi Islam, dan rasio zakat terhadap

tingkat kesehatan bank umum syariah.

Page 59: PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL, PENDAPATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33527/1/RAMA... · passion for have a better future and become a better person

46

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian kuantitatif. Penelitian

kuantitatif adalah penelitian yang berkenaan dengan data kuantitatif berupa

angka yang dapat digunakan dengan operasi matematika.1 Tujuan dari

penelitian ini adalah untuk menguji hipotesis yang diajukan mengenai

pengaruh syariah compliance terhadap tingkat kesehatan sebagai variabel

dependen.

Objek penelitian ini adalah 11 Bank Umum Syariah yang terdaftar di

Bank Indonesia dari tahun 2010 sampai 2014. Penelitian ini mencakup

komponen-komponen yang terdapat dalam data laporan keuangan tahunan

bank umum syariah yang terdapat pada website masing-masing bank.

Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi data panel dan

diolah menggunakan EViews 8. Variabel yang digunakan dalam mengukur

syariah compliance adalah variabel Pembiayaan Bagi Hasil (PBH),

Pendapatan Islam (PI), Investasi Islam (IS), dan Rasio Zakat (RZ). Sedangkan

variabel yang digunakan dalam mengukur tingkat kesehatan adalah Non

Performing (NPF), Short Term Mismatch (STM), Biaya Operasional terhadap

Pendapatan Operasional (BOPO), dan Captial Adequacy Ratio (CAR).

1 Muhamad, Metodologi Penelitian Ekonomi Islam (Jakarta : Rajawali Pres, 2008), h.203.

Page 60: PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL, PENDAPATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33527/1/RAMA... · passion for have a better future and become a better person

47

B. Jenis dan Sumber Data

Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian yang bersifat

kuantitatif, yakni dengan melakukan kajian terhadap data dan informasi yang

diperoleh serta memberikan penilaian terhadap data dan informasi yang diperoleh

serta memberikan penilaian terhadap permasalahan tersebut. Data kuantitatif yaitu

informasi yang dinyatakan berupa satuan angka (numerik), bersifat diskrit

(bulat/utuh) atau kontinu (pecahan/interval).2

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Di mana

data sekunder merupakan data yang diterbitkan atau digunakan oleh organisasi

yang bukan pengelola data tersebut.3 Seluruh data yang digunakan dalam

penelitian ini adalah data sekunder dengan jenis data antar waktu (time series) dan

data antar perusahaan (cross section). Di mana data runtut waktu atau time series

adalah data yang secara kronologis disusun menurut waktu pada suatu variabel

tertentu.4 Data cross section yaitu data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu

yang dapat menggambarkan tentang perkembangan suatu kejadian/kegiatan

tertentu.

2 Tony Wijaya, Metodologi Penelitian Ekonomi dan Bisnis (Yogyakarta : Graha Ilmu, 2013),

h.20.

3 Soeratno dan Lincolin Arsyad, Metodologi Penelitian untuk Ekonomi dan Bisnis

(Yogyakarta : UPP Akademi Manajemen Perusahaan YKPN, 2003), h.76.

4 Ibid., h.125.

Page 61: PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL, PENDAPATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33527/1/RAMA... · passion for have a better future and become a better person

48

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Bank Umum Syariah yang

ada di Indonesia. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas

objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan

oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.5 Berdasarkan

data Statistik Perbankan Syariah per Mei 2016, jumlah Bank Umum Syariah

(BUS) adalah sejumlah 12 BUS. Waktu pengamatan penelitian ini yaitu dari

tahun 2010 sampai dengan tahun 2014.

Berikut ini adalah daftar Bank Umum Syariah yang ada di Indonesia:

Tabel 3.1

Populasi Bank Umum Syariah

No. Bank Umum Syariah

1 PT. Bank Syariah Mandiri

2 PT. Bank Syariah Muamalat Indonesia

3 PT. Bank Syariah BNI

4 PT. Bank Syariah BRI

5 PT. Bank Syariah Mega Indonesia

6 PT. Bank Jabar dan Banten

7 PT. Bank Panin Syariah

8 PT. Bank Syariah Bukopin

9 PT. Bank Victoria Syariah

10 PT. BCA Syariah

11 PT. Maybank Indonesia Syariah

12 PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) Syariah

Sumber: Statistik Perbankan Syariah 2015

5 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Bandung : Alfabeta, 2004), h.72.

Page 62: PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL, PENDAPATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33527/1/RAMA... · passion for have a better future and become a better person

49

Dalam penelitian ini, populasi yang penulis ambil adalah 11 Bank

Umum Syariah. Penentuan sampel dari populasi pada penelitian ini akan

diperoleh dengan purposive sampling yaitu teknik pengambilan sampel

dengan pertimbangan dan kriteria tertentu sesuai dengan tujuan dari

penelitian.6 Kriteria tersebut yaitu Bank Umum Syariah yang terdaftar di

Bank Indonesia dan telah mempublikasikan laporan keuangan tahunan

(annual report) pada tahun 2010-2014.

Berdasarkan kriteria di atas, maka jumlah sampel pada penelitian ini

disajikan dalam tabel 3.2

Tabel 3.2

Karakteristik Pengambilan Sampel

No. Kriteria Sampel

Tidak

Masuk

Kriteria

1. Bank Umum Syariah yang terdaftar di Bank

Indonesia periode 2010-2014

12

2. Bank Umum Syariah yang memiliki laporan

tahunan periode 2010-2014

1 11

3. Waktu penelitian 5

Jumlah sampel penelitian (x 5 tahun) 55

Sumber: data sekunder yang diolah

Berdasarkan kriteria di atas, maka terdapat 11 BUS yang memenuhi

kriteria yang telah ditetapkan. Sampel penelitian adalah sebagai berikut

6 Vivi Anggraini, “Pengaruh Pengungkapan Islamic Social Reporting (ISR), Profitabilitas,

dan Leverage Terhadap Earning Response Coefficient (ERC) (Studi Empiris pada Perusahaan

yang Terdaftar di Jakarta Islamic Index Tahun 2010-2013),” (Skripsi S1 Fakultas Syariah dan

Hukum, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2015), h. 47.

Page 63: PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL, PENDAPATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33527/1/RAMA... · passion for have a better future and become a better person

50

Tabel 3.3

Sampel Bank Umum Syariah

No. Nama Bank Website

1 Bank Syariah Mandiri www.syariahmandiri.co.id

2 Bank Muamalat Indonesia www.bankmuamalat.co.id

3 BNI Syariah www.bnisyariah.co.id

4 BRI Syariah www.brisyariah.co.id

5 Bank Mega Syariah www.megasyariah.co.id

6 BJB Syariah www.bjbsyariah.co.id

7 Bank Panin Syariah www.paninbanksyariah.co.id

8 Bank Bukopin Syariah www.syariahbukopin.co.id

9 Bank Victoria Syariah www.bankvictoriasyariah.co.id

10 BCA Syariah www.bcasyariah.co.id

11 Maybank Syariah www.maybanksyariah.co.id

Sumber: data sekunder yang diolah

C. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dipakai adalah dokumentasi, yaitu

mengumpulkan data tertulis baik dari dokumen-dokumen yang sudah ada maupun

dari litelatur-litelatur pendukung lainnya.7 Peneliti memperoleh data-data

penelitian yang bersumber dari:

1. Penelitian pustaka (library research)

7 Jihan Asfirotun, “Analisis Perbandingan Bank Sentral di Empat Negara ASEAN Pada

Tahun 2008, 2009, dan 2010”, artikel diakses pada 13 Juni 2016 dari

http://jihanasfirotun.blogspot.co.id/2013/07/bank-dan-lembaga-keuangan-2_2290.html

Page 64: PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL, PENDAPATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33527/1/RAMA... · passion for have a better future and become a better person

51

Peneliti memperoleh data yang berkaitan dengan masalah yang sedang

diteliti melalui buku, artikel, jurnal, laporan penelitian, tesis, internet, dan

perangkat lain yang berkaitan dengan penelitian ini.

2. Penelitian lapangan (field research)

Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini dikumpulkan dari

laporan tahunan bank umum syariah periode 2010-2014 yang tercantum

dalam website masing-masing bank.

D. Variabel Penelitian

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel independen

yaitu syariah compliance diproksikan dengan rasio investasi Islam, rasio

pendapatan Islam, rasio pembiayaan bagi hasil, dan rasio zakat. Variabel

dependen adalah kesehatan keuangan yang diproksikan dengan Captial Adequacy

Ratio (mewakili rasio permodalan), Non Performing (mewakili rasio kualitas

asset), Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (mewakili rasio

rentabilitas), dan Short Term Mismatch (mewakili rasio likuiditas). Adapun

definisi konsep pada variabel-variabel dalam penelitian ini adalah :

1. Variabel Independen (x)

Variabel independen (bebas) adalah variabel yang mempengaruhi

variabel terikat. Variabel ini merupakan variabel yang diukur, dimanipulasi

Page 65: PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL, PENDAPATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33527/1/RAMA... · passion for have a better future and become a better person

52

atau dipilih oleh peneliti untuk menentukan hubungannya dengan suatu gejala

yang akan diobservasi.8

a) Pembiayaan Bagi Hasil

Pembiayaan bagi hasil adalah pembiayaan berdasarkan prinsip

syariah. Untuk menghitung bagi hasil dari pembiayaan yang dilakukan

bank syariah meliputi mudharabah dan musyarakah. Rasio pembiayaan

bagi hasil digunakan untuk mengukur besarnya fungsi intermediasi bank

syariah melalui penyaluran dana dengan akad profit sharing. PBH

dihitung dengan rumus sebagai berikut :

b) Pendapatan Islam

Pendapatan Islam adalah pendapatan yang berasal dari investasi

yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. Rasio pendapatan Islam

digunakan untuk mengukur besarnya pendapatan yang diperoleh bank

syariah yang berasal dari transaksi halal dan nonhalal. PI dihitung dengan

rumus sebagai berikut :

c) Investasi Islam

Investasi Islam merupakan aktivitas penempatan dana yang tidak

mengandung perbuatan maysir, gharar, dan riba pada sebuah aset atau

8 Ibid.

Page 66: PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL, PENDAPATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33527/1/RAMA... · passion for have a better future and become a better person

53

lebih. Rasio investasi Islam digunakan untuk mengukur besarnya dana

bank syariah yang ditempatkan dalam surat berharga syariah atau non-

syariah dari keseluruhan surat berharga yang dimiliki oleh bank syariah.

IS dihitung dengan rumus sebagai berikut :

d) Rasio Zakat

Rasio zakat adalah zakat yang dibayarkan oleh bank untuk

menggantikan indikator konvensional yaitu laba per saham. Rasio zakat

bertujuan digunakan untuk mengukur besarnya kontribusi zakat

perusahaan bank syariah. RZ dihitung dengan rumus sebagai berikut :

2. Variabel Dependen (y)

Variabel dependen (terikat) adalah variabel yang memberikan

reaksi/respons jika dihubungkan dengan variabel bebas. Variabel terikat

merupakan variabel yang diamati dan diukur untuk menentukan pengaruh

yang disebabkan oleh variabel bebas.9

a) Capital Adaquacy Ratio (CAR)

Capital Adaquacy Ratio merupakan indikator terhadap

kemampuan bank untuk menutupi penurunan aktivanya sebagai akibat

9 Eti Rochaety, dkk, Metodologi Penelitian Bisnis: Dengan Aplikasi SPSS (Jakarta : Penerbit

Mitra Wacana Media, 2009), h.11.

Page 67: PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL, PENDAPATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33527/1/RAMA... · passion for have a better future and become a better person

54

dari kerugian –kerugian bank yang disebabkan oleh aktiva yang beresiko..

CAR dihitung dengan cara membandingkan antara modal bank dan total

Aktiva Tertimbang Menurut Resiko (ATMR). Pengertian modal disini

meliputi modal inti dan modal pelengkap. Komponen modal inti bank

terdiri atas modal disetor, cadangan umum, laba tahun lalu dan laba tahun

berjalan.10

Perhitungan CAR dapat dirumuskan sebagai berikut :

CAR =

Tabel 3.4 Matriks Kriteria Penilaian Peringkat Rasio CAR11

Peringkat 1 Peringkat 2 Peringkat 3 Peringkat 4 Peringkat 5

CAR ≥ 11% 9,5%≤CAR<11% 8%≤CAR<9,5% 6,5%≤CAR<8% CAR<6,5%

b) Non Performing Financing (NPF)

Non Performing Financing merupakan rasio yang digunakan untuk

mengukur tingkat permasalahan pembiayaan yang dihadapi oleh bank

syariah. Jika Non Performing Financing (NPF) tinggi, maka profitabilitas

menurun dan tingkat bagi hasil menurun dan jika Non Performing

10

Moh. Ramli dan M. Rustan D.M., Akuntansi Perbankan : Petunjuk Praktis Operasional

Bank (Yogyakarta : Graha Ilmu, 2005), h. 37. 11

Bank Indonesia, “Lampiran 1a Surat Edaran Bank Indonesia No.9/DPbs Tahun 2007 h.1”,

diakses pada 14 Mei 2016 dari www.bi.go.id.

Page 68: PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL, PENDAPATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33527/1/RAMA... · passion for have a better future and become a better person

55

Financing (NPF) turun, maka profitabilitas naik dan tingkat bagi hasil

naik.12

Perhitungan NPF dapat dirumuskan sebagai berikut :

NPF =

Tabel 3.5 Matriks Kriteria Penilaian Peringkat Rasio NPF13

Peringkat 1 Peringkat 2 Peringkat 3 Peringkat 4 Peringkat 5

NPF≤7% 7% < NPF≤ 10% 10%<NPF≤13% 13%<NPF≤16% NPF>16%

c) Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO)

BOPO digunakan untuk mengukur efisiensi kegiatan operasional

bank syariah. Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional

merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur perbandingan biaya

operasi atau biaya intermediasi terhadap pendapatan operasi yang

diperoleh bank. Semakin kecil angka rasionya, maka semakin baik kondisi

bank tersebut.14

Perhitungan BOPO dapat dirumuskan sebagai berikut :

BOPO =

12

Nana Nofianti, dkk, “Analisis Pengaruh ROA, BOPO, Suku Bunga, FDR, dan NPF

Terhadap Tingkat Bagi Hasil Deposito Mudharabah”, ESENSI Jurnal Bisnis dan Manajemen,

Vol.5, No.1, April 2015, h.71.

13 Bank Indonesia, “Lampiran 1b Surat Edaran Bank Indonesia No.9/DPbs Tahun 2007 h.3”,

diakses pada 14 Mei 2016 dari www.bi.go.id. 14

Ibid., h. 70.

Page 69: PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL, PENDAPATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33527/1/RAMA... · passion for have a better future and become a better person

56

Tabel 3.6 Matriks Kriteria Penilaian Peringkat Rasio BOPO15

Peringkat 1 Peringkat 2 Peringkat 3 Peringkat 4 Peringkat 5

BOPO≤83% 83% < BOPO≤ 85% 85%< BOPO≤ 87% 87%< BOPO≤ 89% BOPO>89 %

d) Short Term Mismatch (STM)

Short Term Mismatch merupakan rasio yang digunakan untuk

mengukur kemampuan bank dalam memenuhi kebutuhan likuiditas jangka

pendek. Perhitungan STM dapat dirumuskan sebagai berikut :

STM =

Tabel 3.7 Matriks Kriteria Penilaian Peringkat Rasio STM16

Peringkat 1 Peringkat 2 Peringkat 3 Peringkat 4 Peringkat 5

STM>25% 20% <STM≤ 25% 15%< STM≤20% 10%< STM≤15% STM≤10%

E. Metode Analisis Data

1. Uji Stasioner Data

Sebelum melakukan analisis, kita harus mengetahui terlebih dahulu

apakah data runtut waktu yang kita gunakan sudah stasioner. Pengolahan data

panel berdasarkan uji akar unit memiliki kekuatan yang besar bila dibandingkan

15 Bank Indonesia, “Lampiran 1c Surat Edaran Bank Indonesia No.9/DPbs Tahun 2007 h.1”,

diakses pada 14 Mei 2016 dari www.bi.go.id. 16

Bank Indonesia, “Lampiran 1d Surat Edaran Bank Indonesia No.9/DPbs Tahun 2007

h.36”, diakses pada 14 Mei 2016 dari www.bi.go.id.

Page 70: PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL, PENDAPATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33527/1/RAMA... · passion for have a better future and become a better person

57

dengan uji akar unit berdasarkan time series individu17

. Terdapat beberapa metode

pengujian stationeritas data runtun waktu antara lain adalah: Augmented Dickey-

Fuller (ADF), Phillips Perron (PP) dan Levin, Lin, dan Chu (LLC).18

Langkah-langkah pengujian sebagai berikut:

H0 : data tidak stasioner

H1 : data stasioner

Pengambilan keputusan dilakukan dengan kriteria :

Bila probabilitas > 0,05 maka H0 diterima

Bila probabilitas < 0,05 maka H0 ditolak

Artinya, jika nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05 maka dapat

disimpulkan bahwa data stasioner. Sedangkan jika nilai probabilitas lebih besar

dari 0,05 maka data tidak stasioner. Jika data tidak stasioner dilevel normal, data

dapat dinaikkan ke diferensiasi tingkat 1.19

2. Uji Asumsi Klasik

Sebelum data diolah dan mengeluarkan hasilnya, data harus diuji terlebih

dahulu. Uji data tersebut yaitu, uji asumsi klasik yang terdiri dari uji normalitas,

uji multikolinearitas, uji autokorelasi, dan uji heteroskedastisitas.

a. Uji Normalitas

17

Yerimias Manuhutu, “Determinan Pertumbuhan Ekonomi Regional di Provinsi Maluku Tahun

2005-2010”, Eko-Regional, Vol.6, No.1, Maret 2011, h.39. 18

Deswita Herlina, “Identifikasi Mekanisme Transmisi Kebijakan Moneter di Indonesia Tahun

2000-2011”, KINERJA, Vol.17, No.2, Th. 2013, h.164. 19

Wing Wahyu Winarno, Analisis Ekonometrika dan Statistika dengan Eviews (Yogyakarta :

UPP STIM YKPN, 2015), h.11.5.

Page 71: PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL, PENDAPATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33527/1/RAMA... · passion for have a better future and become a better person

58

Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model

regresi, variabel dependen, variabel independen atau keduanya memiliki

distribusi yang normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah distribusi

data normal atau mendekati normal. Normal dalam arti mempunyai distribusi

data normal.

Untuk menguji dengan lebih akurat diperlukan alat analisis dan

software Eviews menggunakan dua cara yaitu uji histogram dan uji Jarque-

Bera. Uji Jarque-Bera adalah uji statistik untuk mengetahui apakah data

berdistribusi normal. Uji ini mengukur perbedaan skewness dan kurtosis data

dan dibandingkan dengan apabila datanya bersifat normal.20

Rumus yang

digunakan adalah :

(S2

+

)

Dimana :

N = ukuran sampel

S = skewness/kemenangan

K = kurtosis/peruncingan

k = banyaknya koefisien yang digunakan dalam persamaan

Cara lain untuk mengetahui data tersebut berdistribusi normal atau

tidak dengan menggunakan Uji Jarque-Bera dengan langkah-langkah

pengujian sebagai berikut :

20

Ibid. , h.5.41.

Page 72: PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL, PENDAPATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33527/1/RAMA... · passion for have a better future and become a better person

59

Hipotesis :

H0 = data berdistribusi normal

H1 = data berdistribusi tidak normal

Jika hasil dari JB hitung > Chi Square tabel, maka H0 ditolak

Jika hasil dari JB hitung < Chi Square tabel, maka H0 diterima

b. Uji Multikolinearitas

Uji Multikolinearitas digunakan untuk mendeteksi ada tidaknya

hubungan antara beberapa atau semua variabel independen dalam model

regresi. Multikolinearitas merupakan keadaan di mana satu atau lebih variabel

independen dinyatakan sebagai kondisi linear dengan variabel lainnya.

Artinya di antara perubah ubah bebas yang digunakan sama sekali tidak

berkorelasi satu dengan yang lain maka bisa dikatakan bahwa tidak terjadi

multikolinearitas.

Jika tidak ada korelasi antara kedua variabel tersebut maka koefisien

pada regresi majemuk akan sama dengan koefisien pada regresi sederhana.

Hubungan linier antar variabel bebas ini yang disebut multikolinearitas.21

Pada penelitian ini pendeteksian adanya multikolinearitas dengan

menggunakan uji efisiensi korelasi (r). Jika koefisien korelasi cukup tinggi

misalnya di atas 0.8 maka diduga terjadi multikolinearitas dalam model.

21

Nachrowi Djalal, Pendekatan Populer dan Praktis Ekonometrika (Jakarta: Lembaga

Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2006), h. 95.

Page 73: PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL, PENDAPATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33527/1/RAMA... · passion for have a better future and become a better person

60

Sebaliknya jika koefisien relatif rendah maka diduga model tidak terjadi

multikolinearitas. Langkah-langkah pengujiannya adalah sebagai berikut :

Hipotesis :

H0 = tidak ada multikolinearitas

H1 = ada multikolinearitas

Bila r < 0.8 (tidak ada multikolinearitas)

Bila r > 0.8 (ada multikolinearitas)

Ada beberapa cara untuk mengatasi masalah adanya multikolinearitas

antara lain dengan melihat informasi sejenis yang ada, mengeluarkan variabel

bebas yang kolinier dari model, mentransformasikan variabel, mencari data

tambahan.22

c. Uji Heteroksedasitas

Uji Heteroksedasitas adalah alat untuk mendeteksi apakah variabel

gangguan tidak konstan atau berubah-ubah. Uji Heteroksedasitas bertujuan

untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance

dari residual satu pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu

pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoksedasitas dan jika

variance tidak konstan atau berubah-ubah disebut dengan heteroksedasitas.

Model regresi yang baik adalah yang homoksedasitas atau tidak terjadi

22

Ibid., h. 104-107.

Page 74: PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL, PENDAPATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33527/1/RAMA... · passion for have a better future and become a better person

61

heteroksedasitas.23

Pendeteksian heteroksedasitas yang penulis gunakan

dilakukan melalui Uji White. Dengan langkah-langkah pengujian sebagai

berikut :

Hipotesis :

H0 = tidak ada heteroksedasitas

H1 = ada heteroksedasitas

Bila probabilitas Obs*R2 > 0.0 → signifikan, H0 diterima

Bila probabilitas Obs*R2 < 0.0 → tidak signifikan, H0 ditolak

Apabila probabilitas Obs*R2 lebih besar dari 0.05 maka model

tersebut tidak terdapat heteroksedasitas. Apabila probabilitas Obs*R2 lebih

kecil dari 0.05 maka model tersebut dipastikan terdapat heteroksedasitas jadi

model tersebut harus ditangani melalui transformasi logaritma natural dengan

cara membagi persamaan regresi dengan variabel independen yang

mengandung heteroksedasitas.

d. Uji Autokorelasi

Autokorelasi adalah suatu keadaan dimana terjadi korelasi antara

residual tahun ini dengan tingkat kesalahan tahun sebelumnya. Untuk

mengetahui ada atau tidaknya penyakit autokorelasi dalam suatu model, dapat

dilihat dari Uji Breusch-Godfrey.

23

Ibid., h. 109.

Page 75: PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL, PENDAPATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33527/1/RAMA... · passion for have a better future and become a better person

62

Dalam berbagai studi ekonometrika, data time series sangat banyak

digunakan. Namun ternyata data time series menyimpan banyak

permasalahan, salah satunya yaitu autokorelasi.24

Autokorelasi lebih mudah

timbul pada data yang bersifat runtut waktu karena berdasarkan sifatnya, data

masa sekarang dipengaruhi oleh data pada masa-masa sebelumnya. Meskipun

demikian, tetap dimungkinkan autokorelasi dijumpai pada data yang bersifat

antarobjek (cross section).25

Autokorelasi ini merupakan penyebab yang

mengakibatkan data menjadi tidak stasioner, sehingga bila data dapat

distasionerkan maka autokorelasi akan hilang dengan sendirinya karena

metode transformasi data untuk membuat data yang tidak stasioner sama

dengan transformasi data untuk menghilangkan autokorelasi.

Untuk melihat ada tidaknya autokorelasi dapat juga menggunakan Uji

Langrange Multiplier (LM Test) atau yang disebut Uji Breusch-Godfrey

dengan membandingkan nilai probabilitas R-Squared dengan α = 0.05.

Langkah-langkah pengujiannya sebagai berikut :

Hipotesis :

H0 = tidak ada autokorelasi

H1 = ada autokorelasi

Bila probabilitas Obs*R2 > 0.0 → signifikan, H0 diterima

Bila probabilitas Obs*R2 < 0.0 → tidak signifikan, H0 ditolak

24

Ibid., h. 196-197. 25

Wing Wahyu Winarno, op. cit., h.5.29.

Page 76: PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL, PENDAPATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33527/1/RAMA... · passion for have a better future and become a better person

63

3. Regresi Data Panel

Metode analisis data dalam penelitian ini adalah analisis regresi data

panel. Data panel (pool) yang merupakan gabungan antara data runtun waktu

(time series) dengan seksi silang (cross section). Oleh karena itu data panel

memiliki gabungan karakteristik yaitu data yang terdiri atas beberapa objek

dan meliputi beberapa waktu.26

Uji regresi panel digunakan untuk mengetahui

hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen. Pada

penelitian ini data diolah dengan software Microsoft Excel dan Eviews 8.

Penggunaan data panel dalam sebuah observasi mempunyai beberapa

keuntungan yang diperoleh. Pertama, data panel merupakan gabungan dua

data time series dan cross section yang mampu menyediakan data yang lebih

banyak sehingga akan menghasilkan degree of freedom yang lebih besar.

Kedua, menggabungkan informasi dari data time series dan cross section yang

dapat mengatasi masalah yang timbul ketika ada masalah penghilangan

variabel (omitted-variabel).27

Model regresi data panel dalam penelitian ini

adalah :

Yit = α + β1 X1it + β2 X2it + β3 X3it - β4 X4it + Ɛit

Di mana:

α = konstanta

β = koefisien regresi

26

Wing Wahyu Winarno, op. cit., h.10.1. 27

Agus Widarjono, Ekonometrika Pengantar dan Aplikasinya: Disertai Panduan Eviews

Edisi Keempat (Yogyakarta: UPP STIM YKPN, 2013), h.353.

Page 77: PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL, PENDAPATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33527/1/RAMA... · passion for have a better future and become a better person

64

Ɛ = standar kesalahan

Yit = kesehatan finansial

X1it = pendapatan Islam

X2it = pembiayaan bagi hasil

X3it = investasi Islam

X4it = rasio zakat

Dalam menganalisis persamaan dengan menggunakan metode analisis

regresi data panel dapat dilakukan dengan beberapa tahap yaitu:

a. Estimasi Model Data Panel

Metode estimasi model regresi dengan menggunakan data panel

dapat dilakukan melalui tiga pendekatan antara lain :28

1) Metode Pooled Least Square (PLS) / Common Effect

Pooled Least Square model merupakan metode estimasi model

regresi data panel yang paling sederhana dengan asumsi intercept dan

koefisien slope yang konstan antar waktu dan cross section (common

effect). Dalam pendekatan ini tidak memperhatikan dimensi individu

maupun waktu. Diasumsikan bahwa perilaku data antar perusahaan

sama dalam berbagai kurun waktu. Pada dasarnya model common

effect sama dengan OLS dengan meminimumkan jumlah kuadrat,

tetapi data yang digunakan bukan data time series atau data cross

section saja melainkan data panel yang diterapkan dalam bentuk

pooled. Bentuk untuk model ordinary least square adalah:

28 Ibid., h.355

Page 78: PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL, PENDAPATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33527/1/RAMA... · passion for have a better future and become a better person

65

2) Metode Fixed Effect Model (FEM)

Model fixed effect adalah teknik mengestimasi data panel

dengan menggunakan variabel dummy untuk menangkap adanya

perbedaan intersep. Pengertian fixed effect ini didasarkan adanya

perbedaan intersep antara perusahaan namun intersepnya sama antar

waktu (time in variant). Disamping itu, model ini juga mengasumsikan

bahwa koefisien regresi (slope) tetap antar perusahaan dan antar

waktu. Salah satu cara paling sederhana untuk mengetahui perbedaan

adalah dengan mengasumsikan bahwa intersep adalah berbeda antar

perusahaan sedangkan slope-nya tetap sama antar perusahaan.

Pendekatan dengan variabel dummy ini dikenal dengan sebutan Fixed

Effect Model atau Least Square Dummy (LSDV) atau disebut

covariance model.

Persamaan dengan menggunakan Fixed Effect Model dapat

ditulis dalam bentuk sebagai berikut:

3) Metode Random Effect Model (REM)

Random Effect Model merupakan metode estimasi model

regresi data panel dengan asumsi koefisien slope dan intercept berbeda

antar individu dan antar waktu (random effect). Terdapat variabel

Yit = β0 + β1 X1it + β2 X2it + Ɛit

Yit = β0 + β1 X1it + β2 X2it + β3 X3it + β3 D1i + β3 D2i + … + Ɛit

Page 79: PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL, PENDAPATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33527/1/RAMA... · passion for have a better future and become a better person

66

dummy di dalam fixed effect model bertujuan untuk mewakili

ketidaktahuan tentang model yang sebenarnya. Namun, ini juga

membawa konsekuensi berkurangnya derajat kebebasan (degree of

freedom) yang pada akhirnya mengurangi efisiensi parameter. Masalah

ini bisa diatasi dengan menggunakan variabel gangguan (error term)

yang dikenal dengan metode Random Effect. Model ini akan

mengestimasi data panel di mana variabel gangguan mungkin saling

berhubungan antar waktu dan antar individu. Model yang tepat

digunakan untuk mengestimasi Random Effect adalah Generalized

Least Square (GLS) sebagai estimatornya, karena dapat meningkatkan

efiesiensi dari least square.

Persamaan dengan menggunakan Random Effect Model dapat

ditulis dalam bentuk sebagai berikut:

Dimana :

ui~ N (0, σu2) = komponen cross section error

vt~ N (0, σv2) = komponen time series error

wit~ N (0, σw2) = komponen error kombinasi

b. Pemilihan Model Data Panel

Yit = α1 + bjXj it + Ɛit dengan Ɛit = ui + vt + wit

Page 80: PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL, PENDAPATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33527/1/RAMA... · passion for have a better future and become a better person

67

Untuk memilih model mana yang paling tepat digunakan untuk

pengolahan data panel, maka terdapat beberapa pengujian yang dapat

dilakukan, antara lain :

1) Uji Chow

Uji Chow (F statistik) adalah pengujian yang dilakukan untuk

mengetahui model mana di antara common effect atau fixed effect

yang lebih tepat digunakan.29

Rumus yang digunakan dalam uji ini

adalah :

Dimana :

N = jumlah data cross section

T = jumlah data time series

K = jumlah variabel penjelas

Pengujian Uji Chow dilakukan dengan hipotesis sebagai berikut :

H0 = model menggunakan pendekatan common effect

H1 = model menggunakan pendekatan fixed effect

Pengujian ini mengikuti distribusi F statistik, jika F statistik

lebih besar dari F tabel maka H0 ditolak. Nilai Chow menunjukkan

nilai F statistik. Jika nilai Chow yang kita dapat lebih besar dari nilai F

29

Bambang Juanda dan Junaidi, Ekonometrika Deret Waktu: Teori dan Aplikasi (Bogor: IPB

Press, 2012), h. 193.

Page 81: PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL, PENDAPATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33527/1/RAMA... · passion for have a better future and become a better person

68

tabel, maka kita menggunakan model fixed effect.30

Atau kita dapat

melihat kepada nilai probabilitas cross section F dan Chi Square,

dengan ketentuan :

Jika probabilitas < 0,05 berarti H0 ditolak

Jika probabilitas > 0,05 berarti H0 diterima

b) Uji Haussman

Uji Haussman digunakan untuk menentukan model fixed effect

atau model random effect yang paling tepat digunakan.31

Pengujian uji

Haussman dilakukan dengan hipotesis berikut :

H0 = model menggunakan pendekatan random effect

H1 = model menggunakan pendekatan fixed effect

Statistik Uji Haussman ini mengikuti distribusi statistik Chi

Square dengan degree of freedom sebanyak k, dimana k adalah jumlah

variabel independen. Jika nilai statistik Haussman lebih besar dari nilai

kritisnya maka H0 ditolak dan model yang tepat adalah model fixed

effect, sedangkan sebaliknya bila nilai statistik Haussman lebih kecil

dari nilai kritisnya maka model yang tepat adalah random effect. Atau

dapat melihat kepada nilai probabilitas cross section random , dengan

ketentuan32

:

30

Ibid., h.195. 31

Ibid. 32

Ibid., h.197.

Page 82: PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL, PENDAPATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33527/1/RAMA... · passion for have a better future and become a better person

69

Jika probabilitas < 0,05 maka tolak H0

Jika probabilitas > 0,05 maka terima H0

4. Pengujian Hipotesis

a. Uji Parsial (Uji T)

Uji statistik T digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel

independen yang dimasukan dalam model regresi secara individual

terhadap variabel dependen.33

Hipotesis :

H0 = tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel

independen terhadap variabel dependen.

H1 = terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel independen

terhadap variabel dependen.

Dasar pengambilan keputusan adalah :

Jika probabilitas < 0,05 maka tolak H0

Jika probabilitas > 0,05 maka terima H0

Jika t-hitung ≤ T-tabel : H0 diterima dan H1 ditolak

Jika t-hitung > T-tabel : H0 ditolak dan H1 diterima

b. Uji Simultan (Uji F)

33

Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariat Dengan Program SPSS (Semarang : Badan

Penerbit Universitas Diponegoro, 2006), h.87.

Page 83: PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL, PENDAPATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33527/1/RAMA... · passion for have a better future and become a better person

70

Uji statistik F menunjukkan apakah semua variabel independen

atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara

bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat.34

Hipotesis :

H0 = tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel

independen terhadap variabel dependen.

H1 = terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel independen

terhadap variabel dependen.

Dasar pengambilan keputusan adalah :

Jika probabilitas < 0,05 maka tolak H0

Jika probabilitas > 0,05 maka terima H0

Jika f-hitung ≤ F-tabel : H0 diterima dan H1 ditolak

Jika f-hitung > F-tabel : H0 ditolak dan H1 diterima

c. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Pengujian koefisien determinasi pada intinya mengukur seberapa

baik garis regresi sesuai dengan data akrualnya. Koefisien determinasi ini

mengukur persentase total varian variabel dependen Y yang dijelaskan

oleh variabel independen dalam garis regresi. Nilai R2

selalu terletak di

antara 0 dan 1 (0 < R2

< 1). Semakin besar R2, semakin baik hasil untuk

model regresi tersebut dan semakin mendekati 0, maka variabel

34

Ibid., h.85.

Page 84: PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL, PENDAPATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33527/1/RAMA... · passion for have a better future and become a better person

71

independen secara keseluruhan tidak dapat menjelaskan variabel

dependen.

Kelemahan mendasar penggunaan koefisien determinasi adalah

bias terhadap jumlah variabel independen yang dimasukkan ke dalam

model. Setiap tambahan satu variabel independen, maka R2 pasti

meningkat tidak peduli apakah variabel tersebut berpengaruh signifikan

terhadap variabel dependen atau tidak.35

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, suatu pengukur kelayakan

yang sesuai lainnya telah dikembangkan. Ukuran yang merupakan

modifikasi dari R2

ini memberikan penalti bagi penambahan variabel

penjelas yang tidak menurunkan residual secara signifikan. Ukuran ini

disebut Adjusted R2.36

35

Ibid., h.83 36

Moch. Daddy Ariefianto, Ekonometrika Esensi dan Aplikasi dengan Menggunakan Eviews

(Jakarta : Erlangga, 2012), h. 25.

Page 85: PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL, PENDAPATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33527/1/RAMA... · passion for have a better future and become a better person

72

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Deskriptif Statistik

Bab ini penulis menganalisis data yang digunakan. Data yang digunakan

berupa variabel Kesehatan Keuangan (KK), Pembiayaan Bagi Hasil (PBH),

Pendapatan Islam (PI), Investasi Islam (IS), dan Rasio Zakat (RZ). Objek

penelitian ini adalah seluruh Bank Umum Syariah (BUS) dan memenuhi kriteria

yang berlaku bagi penerapan operasional variabel dengan menggunakan metode

purposive sampling yang dibutuhkan pada penelitian ini.

Sampel dipilih berdasarkan kriteria sebagai berikut:

1. BUS yang terdaftar di Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan pada tahun

2010 sampai dengan 2014.

2. BUS yang memiliki publikasi laporan keuangan yang terdapat di Bank

Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan,

3. BUS yang memiliki data yang dibutuhkan dalam penelitian.

Page 86: PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL, PENDAPATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33527/1/RAMA... · passion for have a better future and become a better person

73

Tabel 4.1

Sampel Bank Umum Syariah

B. Pergerakan Variabel Penelitian

Penulis akan mendeskripsikan pergerakan rata-rata variaber penelitian

yaitu variabel Kesehatan Keuangan (KK), Pembiayaan Bagi Hasil (PBH),

Pendapatan Islam (PI), Investasi Islam (IS), dan Rasio Zakat (RZ). Analisis

pergerakan variabel penelitian dari periode 2010-2014 adalah sebagai berikut :

No. Nama Bank

1 Bank Syariah Mandiri

2 Bank Muamalat Indonesia

3 BNI Syariah

4 BRI Syariah

5 Bank Mega Syariah

6 BJB Syariah

7 Bank Panin Syariah

8 Bank Bukopin Syariah

9 Bank Victoria Syariah

10 BCA Syariah

11 Maybank Syariah

Page 87: PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL, PENDAPATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33527/1/RAMA... · passion for have a better future and become a better person

74

1. Pembiayaan Bagi Hasil

Gambar 4.1

Pergerakan Variabel Pembiayaan Bagi Hasil

Gambar di atas merupakan perkembangan rata-rata pembiayaan

bagi hasil bank umum syariah selama periode 2010 sampai dengan 2014.

Rata-rata PBH BUS fluktuatif setiap tahun. PBH tertinggi dicapai oleh

Bank Panin Syariah pada tahun 2014 dan yang terendah adalah Bank

Muamalat pada tahun 2013. Hal ini mengindikasikan bahwa pembiayaan

mudharabah dan musyarakah perlu terus ditingkatkan agar grafiknya bisa

terus naik setiap tahunnya mengingat sasaran utama dari bank syariah

-

10.00

20.00

30.00

40.00

50.00

60.00

70.00

80.00

90.00

2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015

_Muamalat

_BCAS

_BJBS

_BNIS

_BRIS

_BSM

_BukopinS

_MaybankS

_PaninS

_VictoriaS

Page 88: PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL, PENDAPATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33527/1/RAMA... · passion for have a better future and become a better person

75

adalah profit sharing, maka sangat penting untuk meningkat pembiayaan

bagi hasil.

2. Pendapatan Islam

Gambar 4.2

Pergerakan Variabel Pendapatan Islam

Gambar di atas merupakan perkembangan rata-rata pendapatan

Islam bank umum syariah selama periode 2010 sampai dengan 2014.

Rata-rata PI bank umum syariah sudah banyak yang hampir mencapai

100%. Hal ini mengindikasikan bahwa pendapatan bank umum syariah

didominasi oleh pendapatan halal dan bank umum syariah berhasil

meminimalisir pendapatan non halal. Nilai yang dihasilakan merupakan

ukuran kehalalalan dan keberhasilan pelaksanaan prinsip dasar bank

99.40

99.50

99.60

99.70

99.80

99.90

100.00

2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015

_MegaS

_Muamalat

_BCAS

_BJBS

_BNIS

_BRIS

_BSM

_BukopinS

_MaybankS

_PaninS

_VictoriaS

Page 89: PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL, PENDAPATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33527/1/RAMA... · passion for have a better future and become a better person

76

syariah yaitu terbebas dari unsur riba dari segi pendapatannya. Hal ini

perlu dipertahakan kalau bisa terus ditingkatkan sebagai bentuk

pemenuhan terhadap prinsip-prinsip keuangan syariah.

3. Investasi Islam

Gambar 4.3

Pergerakan Variabel Investasi Islam

Gambar di atas merupakan perkembangan rata-rata investasi Islam

bank umum syariah selama periode 2010 sampai dengan 2014. Rata-rata

IS bank umum syariah sudah berada di atas 80%. Hal ini mengindikasikan

bahwa investasi bank umum syariah didominasi oleh investasi di sektor

halal dan bank umum syariah berhasil meminimalisir investasi di sektor

non halal. Nilai yang dihasilkan merupakan ukuran aspek kehalalan dan

30.00

40.00

50.00

60.00

70.00

80.00

90.00

100.00

2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015

_MegaS

_Muamalat

_BCAS

_BJBS

_BNIS

_BRIS

_BSM

_BukopinS

_MaybankS

_PaninS

_VictoriaS

Page 90: PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL, PENDAPATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33527/1/RAMA... · passion for have a better future and become a better person

77

keberhasilan pelaksanaan prinsip dasar bank syariah, yakni bebas dari

unsur maysir, gharar, dan riba dalam berinvestasi. Hal ini perlu

dipertahakan kalau bisa terus ditingkatkan sebagai bentuk pemenuhan

terhadap prinsip-prinsip keuangan syariah.

4. Rasio Zakat

Gambar 4.4

Pergerakan Variabel Rasio Zakat

Gambar di atas merupakan perkembangan rata-rata zakat bank

umum syariah selama periode 2010 sampai dengan 2014. Rata-rata zakat

bank umum syariah masih di bawah 2,5%. Hal ini mengindikasikan bahwa

bank umum syariah perlu terus meningkatkan pendapatan bank yang harus

(1.50)

0.50

2.50

4.50

6.50

8.50

10.50

12.50

2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015

_MegaS

_Muamalat

_BCAS

_BJBS

_BNIS

_BRIS

_BSM

_BukopinS

_MaybankS

_PaninS

_VictoriaS

Page 91: PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL, PENDAPATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33527/1/RAMA... · passion for have a better future and become a better person

78

didasarkan pada aktiva bersih (net asset) daripada laba bersih (net profit)

yang ditekankan oleh metode konvensional. Jumlah zakat yang disepakati

secara umum adalah 2,5%, namun nyatanya bank umum syariah belum

mengeluarkan zakat sesuai ketetapan. Zakat bank umum syariah perlu

ditingkatkan sebagai bentuk pemenuhan terhadap prinsip-prinsip

keuangan syariah.

5. Kesehatan Keuangan

Gambar 4.5

Pergerakan Variabel Kesehatan Keuangan

Gambar di atas merupakan perkembangan rata-rata kesehatan

keuangan bank umum syariah selama periode 2010 sampai dengan 2014.

Rata-rata kesehatan keuangan bank umum syariah masih fluktuatif setiap

70

75

80

85

90

95

100

105

2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015

_MegaS

_Muamalat

_BCAS

_BJBS

_BNIS

_BRIS

_BSM

_BukopinS

_MaybankS

_PaninS

_VictoriaS

Page 92: PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL, PENDAPATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33527/1/RAMA... · passion for have a better future and become a better person

79

tahunnya. Hal ini mengindikasikan bahwa bank umum syariah perlu terus

meningkatkan kesehatan keuangannya agar grafiknya bisa terus naik dari

tahun ke tahun yang akan datang.

C. Uji Stasioneritas

Uji Stasioneritas bertujuan untuk melihat nilai rata-rata dan varian dari

data time series, apakah data tersebut mengalami perubahan secara sistematik

sepanjang waktu (konstan) atau sebaliknya. Uji stasioneritas data dapat dilihat

dengan menggunakan uji grafik dan uji akar unit. Di sini peneliti menggunakan

metode uji akar unit agar mendapatkan hasil yang lebih akurat.

Hasil uji akar-akar unit dengan membandingkan nilai thitung dengan nilai

kritis McKinnon dan jika nilai probabilitas lebih kecil dari 0.05 maka dapat

disimpulkan bahwa data stasioner. Sedangkan jika nilai probabilitas lebih besar

dari 0.05 maka data tidak stasioner. Jika data tidak stasioner dilevel normal, data

dapat dinaikkan ke diferensiasi tingkat 1.1

Setelah data diolah menggunakan aplikasi Eviews 8 maka terlihat hasil uji

akar unit sebagai berikut :

1 Wing Wahyu Winarno, Analisis Ekonometrika dan Statistika dengan Eviews (Yogyakarta :

UPP STIM YKPN, 2015), h.11.5.

Page 93: PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL, PENDAPATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33527/1/RAMA... · passion for have a better future and become a better person

80

Tabel 4.2

Tingkat Stasioneritas ADF

Variabel Level

t-stat Keterangan Prob.

PBH -2.916566 Stasioner 0.0005

PI -2.917650 Stasioner 0.0182

IS -2.916566 Stasioner 0.0064

RZ -2.916566 Stasioner 0.0000

KK -2.916566 Stasioner 0.0001

Sumber: Output Eviews 8 (data diolah)

Seluruh hasil uji pada tingkat level menunjukan semua variabel sudah

stasioner. Karena seluruh variabel sudah stasioner pada tingkat level maka tidak

perlu dilanjutkan uji stasioner ke differensiasi pertama maupun kedua. Dari output

yang dihasilkan, terlihat bahwa nilai statistik t seluruh variabel sudah lebih besar

daripada nilai t pada tabel McKinnon pada tingkat kepercayaan 1%, 5%, dan

10%. Serta nilai probabilitasnya lebih kecil dari nilai kritis 0,05 (< 0,05). Dengan

demikian data telah stasioner pada tahap level dan hipotesis null dapat ditolak.

D. Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas

Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah variabel dependen,

variabel independen, atau keduanya berdistribusi normal atau tidak. Salah satu

cara untuk melihat normalitas residual adalah dengan menggunakan metode

Jarque-Bera (JB). Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data

normal atau mendekati normal. Dalam software Eviews normalitas sebuah

Page 94: PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL, PENDAPATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33527/1/RAMA... · passion for have a better future and become a better person

81

data dapat diketahui dengan membandingkan nilai Jarque-Bera dan nilai Chi

Square tabel. Uji JB didapat dari histogram normality.

Setelah data diolah menggunakan Eviews 8 maka didapatkan hasil

pada tabel berikut:

Tabel 4.3

Hasil Uji Normalitas

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

-0.20 -0.15 -0.10 -0.05 0.00 0.05 0.10 0.15

Series: ResidualsSample 2010 2064Observations 55

Mean 9.70e-16Median -0.002337Maximum 0.162002Minimum -0.200589Std. Dev. 0.086591Skewness -0.188017Kurtosis 2.397474

Jarque-Bera 1.156005Probability 0.561018

Sumber: Output Eviews 8 (data diolah)

Dari histogram diatas nilai JB sebesar 1.156005 sementara nilai Chi

Square dengan melihat jumlah variabel independen yang kita pakai dalam hal

ini adalah 4 variabel independen dan nilai signifikan yang kita pakai dalam

hal ini 0.05 atau 5%. Didapat nilai Chi Square sebesar 9.488 yang berarti nilai

JB lebih kecil dari nilai Chi Square (1.156005 < 9.488). maka H0 diterima dan

dapat disimpulkan bahwa data dalam penelitian ini berdistribusi normal.

2. Uji Multikolinearitas

Uji Multikolinearitas dibutuhkan untuk mengetahui ada atau tidaknya

hubungan linear antarvariabel bebas tersebut untuk mendeteksi ada atau

Page 95: PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL, PENDAPATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33527/1/RAMA... · passion for have a better future and become a better person

82

tidaknya multikolinearitas yang tinggi antar variabel bebas dapat dideteksi

dengan cara menghitung koefisien korelasi atau melihat nilai F.

Pada penelitian ini uji multikolinearitas yang digunakan menggunakan

metode perhitungan koefisien korelasi, di mana jika hubungan antara variabel

bebas yang satu dengan yang lainnya di atas 0.8 maka antarvariabel tersebut

terdapat gejala multikolinearitas.

Setelah data diolah menggunakan Eviews 8 maka didapatkan hasil

pada tabel berikut:

Tabel 4.4

Hasil Uji Multikolinearitas

RZ PI PBH IS

RZ 1.000000 -0.124785 -0.033796 0.006367

PI -0.124785 1.000000 0.363788 0.409518

PBH -0.033796 0.363788 1.000000 0.163204

IS 0.006367 0.409518 0.163204 1.000000

Sumber: Output Eviews 8 (data diolah)

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai korelasi variabel

independen antara RZ dan PI adalah -0.124785, antara RZ dan PBH sebesar -

0.033796, antara RZ dan IS sebesar 0.006367, antara PI dan PBH sebesar

0.363788, antara PI dan IS sebesar 0.409518, antara PBH dan IS sebesar

0.163204.

Nilai korelasi variabel independepen (RZ, PI, PBH, dan IS) tertinggi

hanya mencapai 0.409518 yaitu antara PI dan IS. Karena nilai 0.409518 < 0.8

maka diputuskan H0 diterima, sehingga dapat dikatakan tidak terdapat

Page 96: PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL, PENDAPATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33527/1/RAMA... · passion for have a better future and become a better person

83

multikolinearitas. Hasil tersebut menyatakan bahwa variabel bebas penelitian

ini terbebas dari gejala multikolinearitas. Sehingga dapat dilanjutkan ke

pengujian selanjutnya

3. Uji Heteroksedasitas

Uji Heteroksedasitas bertujuan untuk menguji apakah terdapat

kesamaan variance dari residual satu pengamatan kepengamatan lain.

Indikator Uji Heteroksedasitas yang digunakan dalam penelitian ini yaitu

metode grafik dan Uji White.

Berdasarkan metode grafik, untuk melihat data memiliki masalah

heteroksedasitas atau tidaknya yaitu jika data tidak membentuk pola tertentu,

maka data tidak terdapat heteroksedasitas. Begitu sebaliknya, jika data

membentuk pola tertentu maka data terdapat heteroksedasitas.

Setelah diolah menggunakan aplikasi Eviews 8 maka terlihat pada

grafik berikut:

Gambar 4.6

Hasil Uji Heteroksedasitas

-.3

-.2

-.1

.0

.1

.2

4.2

4.3

4.4

4.5

4.6

4.7

10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60

Residual Actual Fitted

Sumber: Output Eviews 8 (data diolah )

Page 97: PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL, PENDAPATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33527/1/RAMA... · passion for have a better future and become a better person

84

Berdasarkan gambar di atas, data tidak membentuk pola tertentu

sehingga dapat dikatakan data tersebut tidak bersifat heteroksedasitas.

Sedangkan dengan Uji White, masalah heteroksedasitas dapat dilihat melalui

nilai p-value obs*-square. Karena p-value obs*-square = 19.27169 > 0.0 dan

probabilitas Chi Square sebesar 0.1149 lebih besar dari α sebesar 0.05, maka

H0 diterima yang artinya tidak terjadi heteroksedasitas dan bisa dilanjutkan ke

pengujian selanjutnya.

Tabel 4.5

Hasil Uji White

Heteroskedasticity Test: White

F-statistic 1.701170 Prob. F(13,41) 0.0975

Obs*R-squared 19.27169 Prob. Chi-Square(13) 0.1149

Scaled explained SS 11.12880 Prob. Chi-Square(13) 0.6000

Sumber: Output Eviews 8 (data diolah)

4. Uji Autokorelasi

Uji Autokorelasi bertujuan untuk melihat ada atau tidaknya hubungan

antara residual satu observasi dengan residual observasi lainnya. Dalam

penelitian ini, uji autokorelasi menggunakan Uji Breusch-Godfrey.

Penilaiannya dilihat dari nilai Obs*R2. Jika nilai Obs*R

2 lebih kecil dari 0.05

maka dapat disimpulkan bahwa terdapat masalah autokorelasi pada model

tersebut begitupun sebaliknya.

Setelah diolah menggunakan aplikasi Eviews 8 maka terlihat hasil

pada tabel berikut:

Page 98: PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL, PENDAPATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33527/1/RAMA... · passion for have a better future and become a better person

85

Tabel 4.6

Hasil Uji Breusch-Godfrey

Breusch-Godfrey Serial Correlation LM Test:

F-statistic 0.752258 Prob. F(2,48) 0.4768

Obs*R-squared 1.671531 Prob. Chi-Square(2) 0.4335

Sumber: Output Eviews 8 (data diolah)

Berdasarkan tabel di atas diperoleh nilai Obs*R-squared sebesar

1.671531 > 0.05, maka dapat disimpulkan H0 diterima dan tidak terdapat

masalah autokorelasi pada model tersebut.

E. Pemilihan Model Regresi Data Panel

Regresi yang menggunakan data panel disebut dengan regresi data panel.

Data panel memiliki gabungan karakteristik yaitu data yang terdiri atas beberapa

objek dan meliputi waktu.2 Data semacam ini memiliki keunggulan terutama

karena bersifat robust (kuat) terhadap beberapa tipe pelanggaran yakni

heteroksedasitas dan normalitas. Di samping itu, dengan perlakuan tertentu

sktruktur data seperti ini dapat diharapkan untuk memberikan informasi yang

lebih banyak (high informational content).3

Regresi data panel dapat dilakukan dengan tiga model yaitu pooled, fixed

effect, dan random effect. Pemilihan model tergantung pada asumsi yang dipakai

2 Wing Wahyu Winarno, op. cit., h.10.1.

3 Moch. Doddy Ariefianto, Ekonometrika Esensi dan Aplikasi dengan Menggunakan Eviews

(Jakarta : Erlangga, 2012), h. 148.

Page 99: PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL, PENDAPATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33527/1/RAMA... · passion for have a better future and become a better person

86

peneliti dan pemenuhan syarat-syarat pengolahan data statistik yang benar,

sehingga dapat dipertanggungjawabkan secara statistik. Oleh karena itu langkah

pertama yang harus dilakukan adalah memilih model yang tepat dari ketiga model

yang tersedia. Data panel yang telah dikumpulkan, diregresikan dengan model

pooled yang hasilnya dapat dilihat dari tabel 4.7. Sedangkan untuk hasil regresi

dengan model fixed effect dapat dilihat pada tabel 4.8.

Tabel 4.7

Hasil regresi data panel menggunakan common effect (PLS)

Dependent Variable: KK?

Method: Pooled Least Squares

Date: 06/08/16 Time: 12:49

Sample: 2010 2014

Included observations: 5

Cross-sections included: 11

Total pool (balanced) observations: 55

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

PBH? 0.099353 0.059744 1.662980 0.1025

PI? 0.853806 0.083302 10.24953 0.0000

IS? 0.033735 0.085891 0.392768 0.6961

RZ? -1.512621 0.631834 -2.394016 0.0204

R-squared 0.167713 Mean dependent var 87.94545

Adjusted R-squared 0.118755 S.D. dependent var 8.811647

S.E. of regression 8.271904 Akaike info criterion 7.133553

Sum squared resid 3489.644 Schwarz criterion 7.279541

Log likelihood -192.1727 Hannan-Quinn criter. 7.190008

Durbin-Watson stat 1.380215

Sumber: Output Eviews 8 (data diolah)

Page 100: PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL, PENDAPATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33527/1/RAMA... · passion for have a better future and become a better person

87

Tabel 4.8

Hasil regresi data panel menggunakan model fixed effect

Dependent Variable: KK?

Method: Pooled Least Squares

Date: 06/08/16 Time: 12:51

Sample: 2010 2014

Included observations: 5

Cross-sections included: 11

Total pool (balanced) observations: 55

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 2696.664 1040.071 2.592768 0.0132

PBH? 0.233513 0.078947 2.957851 0.0052

PI? 25.99864 10.40527 2.498604 0.0167

IS? 18.12699 0.081863 2.155121 0.0377

RZ? -0.782203 0.513865 -1.522194 0.1358

Fixed Effects

(Cross)

_MEGAS--C -11.80022

_MUAMALAT--C -0.429084

_BCAS--C 16.23424

_BJBS--C -7.254133

_BNIS--C 1.196575

_BRIS--C -4.884767

_BSM--C 0.807175

_BUKOPINS--C -6.412554

_MAYBANKS--C -0.425247

_PANINS--C 18.86412

_VICTORIAS--C -5.896108

Effects Specification

Cross-section fixed (dummy variables)

R-squared 0.645856 Mean dependent var 87.94545

Adjusted R-squared 0.521906 S.D. dependent var 8.811647

Page 101: PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL, PENDAPATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33527/1/RAMA... · passion for have a better future and become a better person

88

S.E. of regression 6.092756 Akaike info criterion 6.679079

Sum squared resid 1484.867 Schwarz criterion 7.226533

Log likelihood -168.6747 Hannan-Quinn criter. 6.890784

F-statistic 5.210606 Durbin-Watson stat 1.730426

Prob(F-statistic) 0.000019

Sumber: Output Eviews 8 (data diolah)

Setelah hasil dari model common effect dan fixed effect diperoleh maka

dilakukan Uji Likelihood Ratio atau Uji Chow. Pengujian tersebut dibutuhkan

untuk memilih model yang paling tepat diantara model common effect dan model

fixed effect. Ketentuannya jika probabilitas > 0.05 maka kita menerima H0, berarti

menggunakan pendekatan common effect. Tetapi jika probabilitas < 0.05 maka

kita menolak H0 dan menerima H1, berarti menggunakan pendekatan fixed effect.

Hasil dari Uji Likelihood Ratio atau Uji Chow dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.9

Hasil Uji Chow

Redundant Fixed Effects Tests

Pool: Untitled

Test cross-section fixed effects

Effects Test Statistic d.f. Prob.

Cross-section F 5.285690 (10,40) 0.0001

Cross-section Chi-square 46.319907 10 0.0000

Sumber: Output Eviews 8 (data diolah)

Hasil dari Uji Chow pada tabel 4.9 menunjukkan bahwa nilai probabilitas

cross section adalah 0.0001 atau < 0.05, maka H0 ditolak. Oleh karena itu maka

model yang dipilih adalah fixed effect. Selanjutnya kita akan melakukan regresi

Page 102: PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL, PENDAPATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33527/1/RAMA... · passion for have a better future and become a better person

89

dengan model random effect, untuk menentukan model mana yang tepat. Hasil uji

regresi dengan model random effect, dapat dilihat pada tabel 4.10

Tabel 4.10

Hasil regresi data panel menggunakan model random effect

Dependent Variable: KK?

Method: Pooled EGLS (Cross-section random effects)

Date: 06/08/16 Time: 12:51

Sample: 2010 2014

Included observations: 5

Cross-sections included: 11

Total pool (balanced) observations: 55

Swamy and Arora estimator of component variances

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 1651.784 909.7995 1.815547 0.0754

PBH? 0.014629 0.055559 0.263306 0.7934

PI? -15.64276 9.098601 -1.719250 0.0918

IS? 0.024399 0.071016 0.343575 0.2326

RZ? -1.244890 0.485401 -2.564660 0.0134

Random Effects

(Cross)

_MEGAS--C -2.834521

_MUAMALAT--C -0.986487

_BCAS--C 5.393796

_BJBS--C -3.081301

_BNIS--C 2.012716

_BRIS--C -1.275407

_BSM--C 1.629421

_BUKOPINS--C -3.575413

_MAYBANKS--C -0.032311

_PANINS--C 5.378729

_VICTORIAS--C -2.629221

Page 103: PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL, PENDAPATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33527/1/RAMA... · passion for have a better future and become a better person

90

Effects Specification

S.D. Rho

Cross-section random 2.999412 0.1951

Idiosyncratic random 6.092756 0.8049

Weighted Statistics

R-squared 0.129820 Mean dependent var 59.13504

Adjusted R-squared 0.060206 S.D. dependent var 7.575336

S.E. of regression 7.343756 Sum squared resid 2696.538

F-statistic 1.864850 Durbin-Watson stat 1.262271

Prob(F-statistic) 0.131266

Unweighted Statistics

R-squared 0.129291 Mean dependent var 87.94545

Sum squared resid 3650.741 Durbin-Watson stat 0.932348

Berdasarkan tabel 4.8 yang menggunakan model fixed effect dan tabel

4.10 yang menggunakan model random effect, semua menunjukkan hasil variabel

independen berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Namun kita

masih belum bisa menentukan model mana yang akan kita gunakan. Oleh karena

itu diperlukan Uji Hausman untuk mengetahuinya.

Uji Hausman digunakan untuk menentukan apakah model yang paling

tepat digunakan adalah model fixed effect atau model random effect. Dalam

penelitian ini Uji Hausman dilakukan dalam pegujian data panel dengan memilih

model fixed effect atau model random effect. Dengan ketentuan jika probabilitas >

0.05 maka kita menerima H0, berarti menggunakan pendekatan random effect.

Tetapi jika probabilitas < 0.05 maka kita H0 ditolak dan menggunakan H1, berarti

Page 104: PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL, PENDAPATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33527/1/RAMA... · passion for have a better future and become a better person

91

menggunakan pendekatan fixed effect. Pada tabel 4.11 disajikan hasil Uji

Hausman yang telah dilakukan menggunakan Eviews 8.

Tabel 4.11

Uji Hausman

Correlated Random Effects - Hausman Test

Pool: Untitled

Test cross-section random effects

Test Summary

Chi-Sq.

Statistic Chi-Sq. d.f. Prob.

Cross-section random 26.640531 4 0.0000

Sumber: Output Eviews 8 (data diolah)

Hasil pengujian tabel 4.14 dapat terlihat bahwa nilai probabilitas cross

section adalah 0.0000 atau < 0.005, maka H0 ditolak dan menerima H1, berarti

model penelitian menggunakan fixed effect.

F. Pengujian Hipotesis dengan Analisis Regresi Data Panel

1. Pengaruh Pembiayaan Bagi Hasil, Pendapatan Islam, Investasi Islam, dan

Rasio Zakat Terhadap Tingkat Kesehatan Secara Parsial (Uji T)

Untuk melihat besarnya pengaruh variabel syariah complince secara

parsial terhadap kesehatan keuangan digunakan Uji T. Pengujian parsial atau

Uji T digunakan untuk menguji setiap variabel independen terhadap variabel

dependennya.

Apabila nilai t hitung > t tabel, maka H0 ditolak dan dapat

disimpulkan bahwa variabel independen berpengaruh secara nyata terhadap

Page 105: PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL, PENDAPATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33527/1/RAMA... · passion for have a better future and become a better person

92

variabel dependennya. Apabila t hitung < t tabel, maka H0 diterima dan dapat

disimpulkan bahwa variabel independen tidak mempengaruhi variabel

dependen secara nyata. Selain itu dapat dengan indikator yang lain yaitu

apabila probabilitas lebih kecil dari 0.05 maka hasilnya signifikan berarti

terdapat pengaruh dari variabel independen secara individual terhadap

variabel dependen. Uji hipotesis secara parsial menggunakan Uji T, tertera

pada tabel berikut:

Tabel 4.12

Uji T

Dependent Variable: KK?

Method: Pooled Least Squares

Date: 06/08/16 Time: 12:51

Sample: 2010 2014

Included observations: 5

Cross-sections included: 11

Total pool (balanced) observations: 55

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 2696.664 1040.071 2.592768 0.0132

PBH? 0.233513 0.078947 2.957851 0.0052

PI? 25.99864 10.40527 2.498604 0.0167

IS? 18.12699 0.081863 2.155121 0.0377

RZ? -0.782203 0.513865 -1.522194 0.1358

Sumber: Output Eviews 8 (data diolah)

Penjelasan dari tabel di atas yaitu sebagai berikut:

a. Pengaruh Pembiayaan Bagi Hasil (PBH) Terhadap Tingkat Kesehatan

Page 106: PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL, PENDAPATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33527/1/RAMA... · passion for have a better future and become a better person

93

Hasil pengujian dengan analisis regresi data panel menunjukkan,

hasil t hitung untuk variabel independen PBH adalah sebesar 2.957851,

sementara nilai t tabel dengan α = 5% dan df = (n-k), df = 50, di mana

nilai t tabel adalah sebesar 2.00856 (uji 2 arah), yang berarti bahwa nilai t

hitung lebih besar dari t tabel (2.957851 > 2.00856), kemudian terlihat

nilai probabilitas yaitu sebesar 0.0052 yang lebih kecil daripada 0.05

sehingga H0 ditolak. Hal ini berarti bahwa PBH memiliki pengaruh

signifikan terhadap tingkat kesehatan.

b. Pengaruh Pendapatan Islam (PI) Terhadap Tingkat Kesehatan

Hasil pengujian dengan analisis regresi data panel menunjukkan,

hasil t hitung untuk variabel independen PI adalah sebesar 2.498604,

sementara nilai t tabel dengan α = 5% dan df = (n-k), df = 50, di mana

nilai t tabel adalah sebesar 2.00856 (uji 2 arah), yang berarti bahwa nilai t

hitung lebih besar dari t tabel (2.498604 > 2.00856), kemudian terlihat

nilai probabilitas yaitu sebesar 0.0167 yang lebih besar daripada 0.05

sehingga H0 ditolak. Hal ini berarti bahwa PI memiliki pengaruh

signifikan terhadap tingkat kesehatan.

c. Pengaruh Investasi Islam (IS) Terhadap Tingkat Kesehatan

Hasil pengujian dengan analisis regresi data panel menunjukkan,

hasil t hitung untuk variabel independen IS adalah sebesar 2.155121,

sementara nilai t tabel dengan α = 5% dan df = (n-k), df = 50, di mana

Page 107: PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL, PENDAPATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33527/1/RAMA... · passion for have a better future and become a better person

94

nilai t tabel adalah sebesar 2.00856 (uji 2 arah), yang berarti bahwa nilai t

hitung lebih kecil dari t tabel (2.155121 > 2.00856), kemudian terlihat

nilai probabilitas yaitu sebesar 0.0377 yang lebih kecil daripada 0.05

sehingga H0 ditolak. Hal ini berarti bahwa IS memiliki pengaruh

signifikan terhadap tingkat kesehatan.

d. Pengaruh Rasio Zakat (RZ) Terhadap Tingkat Kesehatan

Hasil pengujian dengan analisis regresi data panel menunjukkan,

hasil t hitung untuk variabel independen RZ adalah sebesar -1.522194,

sementara nilai t tabel dengan α = 5% dan df = (n-k), df = 50, di mana

nilai t tabel adalah sebesar 2.00856 (uji 2 arah), yang berarti bahwa nilai t

hitung lebih kecil dari t tabel (-1.522194 < 2.00856), kemudian terlihat

nilai probabilitas yaitu sebesar 0.1358 yang lebih besar daripada 0.05

sehingga H0 diterima. Hal ini berarti bahwa RZ tidak memiliki pengaruh

signifikan terhadap tingkat kesehatan.

2. Pengaruh Pembiayaan Bagi Hasil, Pendapatan Islam, Investasi Islam, dan

Rasio Zakat Terhadap Tingkat Kesehatan Secara Simultan (Uji F)

Uji F digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen secara

bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependen atau untuk

mengetahui apakah model regresi dapat digunakan untuk memprediksi

variabel dependen atau tidak.

Page 108: PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL, PENDAPATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33527/1/RAMA... · passion for have a better future and become a better person

95

Apabila nilai F hitung > F tabel maka H0 ditolak dan dapat

disimpulkan bahwa variabel independen secara simultan mempengaruhi

variabel dependennya. Apabila nilai F hitung < F tabel, maka H0 diterima dan

dapat disimpulkan bahwa tidak ada variabel independen yang mempengaruhi

variabel dependennya. Uji hipotesis secara simultan menggunakan Uji F,

tertera pada tabel berikut :

Tabel 4.13

Uji F

Cross-section fixed (dummy variables)

R-squared 0.645856 Mean dependent var 87.94545

Adjusted R-squared 0.521906 S.D. dependent var 8.811647

S.E. of regression 6.092756 Akaike info criterion 6.679079

Sum squared resid 1484.867 Schwarz criterion 7.226533

Log likelihood -168.6747 Hannan-Quinn criter. 6.890784

F-statistic 5.210606 Durbin-Watson stat 1.730426

Prob(F-statistic) 0.000019

Sumber: Output Eviews 8 (data diolah)

Dengan hipotesis:

H0 = Tidak terdapat pengaruh signifikan antara variabel syariah compliance

(PBH, PI, IS, RZ) secara simultan terhadap tingkat kesehatan.

H1 = Terdapat pengaruh signifikan antara variabel syariah compliance (PBH,

PI, IS, RZ) secara simultan terhadap tingkat kesehatan.

Berdasar hasil output Eviews yang ditunjukkan tabel 4.16, nilai F

hitung sebesar 5.210606 sementara F tabel dengan tingkat α = 5% dan df1 (k-

1) = 4 dan df2 (n-k) = 50, didapat F tabel sebesar 2.56. Dengan demikian F

Page 109: PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL, PENDAPATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33527/1/RAMA... · passion for have a better future and become a better person

96

hitung > F tabel (5.210606 > 2.56). Kemudian juga terlihat dari nilai

probabilitas (prob) dari tabel 4.16 yaitu sebesar 0.000019 yang lebih kecil dari

tingkat signifikansi 0.05, sehingga H0 ditolak. Hal ini menandakan bahwa

variabel Pembiayaan Bagi Hasil, Pendapatan Islam, Investasi Islam, dan Rasio

Zakat secara bersama-sama (simultan) mempunyai pengaruh yang signifikan

terhadap kesehatan keuangan, sehingga model regresi dapat digunakan untuk

memprediksi variabel dependen.

3. Koefisien Determinasi (R-Square)

Koefisien determinasi dalam regresi data panel digunakan untuk

mengetahui persentase sumbangan pengaruh variabel independen secara

simultan terrhadap variabel dependen. Koefisien determinasi dapat dilihat

pada tabel :

Tabel 4.14

Koefisien Determinasi

Cross-section fixed (dummy variables)

R-squared 0.645856 Mean dependent var 87.94545

Adjusted R-squared 0.521906 S.D. dependent var 8.811647

S.E. of regression 6.092756 Akaike info criterion 6.679079

Sum squared resid 1484.867 Schwarz criterion 7.226533

Log likelihood -168.6747 Hannan-Quinn criter. 6.890784

F-statistic 5.210606 Durbin-Watson stat 1.730426

Prob(F-statistic) 0.000019

Sumber: Output Eviews 8 (data diolah)

Berdasarkan tabel di atas besarnya angka Adjusted R-Squared (R2)

adalah 0.521906. Hal ini menunjukkan bahwa persentase sumbangan variabel

Page 110: PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL, PENDAPATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33527/1/RAMA... · passion for have a better future and become a better person

97

independen terhadap variabel dependen adalah sebesar 52% atau dapat

diartikan bahwa variabel independen yang digunakan dapat dalam model

mampu menjelaskan sebesar 52% terhadap variabel dependennya. Sedangkan

sisanya 48% dipengaruhi faktor lain di luar model regresi tersebut.

G. Persamaan Model Regresi

Penelitian dengan regresi data panel digunakan untuk melihat pengaruh

antara variabel independen terhadap variabel dependen.

Tabel 4.15

Model Regresi

Dependent Variable: KK?

Method: Pooled Least Squares

Date: 06/08/16 Time: 12:51

Sample: 2010 2014

Included observations: 5

Cross-sections included: 11

Total pool (balanced) observations: 55

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 2696.664 1040.071 2.592768 0.0132

PBH? 0.233513 0.078947 2.957851 0.0052

PI? 25.99864 10.40527 2.498604 0.0167

IS? 18.12699 0.081863 2.155121 0.0377

RZ? -0.782203 0.513865 -1.522194 0.1358

Sumber : Output Eviews 8

Berdasarkan hasl Eviews 8 di atas, maka didapat persamaan model

regresi antara variabel pembiayaan bagi hasil (PBH), pendapatan Islam (PI),

investasi Islam (IS), dan rasio zakat (RZ), sebagai berikut :

Page 111: PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL, PENDAPATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33527/1/RAMA... · passion for have a better future and become a better person

98

KKit = 2696.664 + 0.233513 PBHit + 25.99864 PIit + 18.12699 ISit -0.782203

RZit + Ɛit

Dari persamaan di atas dapat dijelaskan bahwa :

a. Konstanta sebesar 2696.664 menunjukkan bahwa jika variabel independen

(PBH, PI, IS, RZ) pada observasi ke i dan periode ke t adalah konstan,

maka kesehatan keuangan adalah sebesar 2696.664.

b. Jika nilai PBH pada observasi ke i dan periode ke t naik sebesar 1% akan

menaikkan kesehatan keuangan pada observasi ke i dan periode ke t

sebesar 0.233513 apabila nilai variabel independen lainnya dianggap

konstan.

c. Jika nilai PI pada observasi ke i dan periode ke t naik sebesar 1% akan

menaikkan kesehatan keuangan pada observasi ke i dan periode ke t

sebesar 25.99864 apabila nilai variabel independen lainnya dianggap

konstan.

d. Jika nilai IS pada observasi ke i dan periode ke t naik sebesar 1% akan

menaikkan kesehatan keuangan pada observasi ke i dan periode ke t

sebesar 18.12699 apabila nilai variabel independen lainnya dianggap

konstan.

e. Jika nilai RZ pada observasi ke i dan periode ke t naik sebesar 1% akan

menaikkan kesehatan keuangan pada observasi ke i dan periode ke t

Page 112: PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL, PENDAPATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33527/1/RAMA... · passion for have a better future and become a better person

99

sebesar -0.78220 apabila nilai variabel independen lainnya dianggap

konstan.

Tabel 4.16

Model Regresi Tiap Bank

Sumber : Output Eviews 8

Berdasarkan hasl Eviews 8 di atas, maka didapat persamaan model

regresi tiap bank umum syariah sebagai berikut :

1. Persamaan model regresi Bank Mega Syariah

Kesehatan Keuangan Bank Mega Syariahit = -11.80022 + 0.233513 PBHit

+ 25.99864 PIit + 18.12699 ISit - 0.782203 RZit + Ɛit

Konstanta sebesar -11.80022 menunjukkan bahwa jika variabel

independen (PBH, PI, IS, RZ) pada observasi ke i dan periode ke t adalah

konstan, maka tingkat kesehatan pada Bank Mega Syariah adalah sebesar -

11.80022.

2. Persamaan model regresi Bank Muamalat

Fixed Effects (Cross)

_MEGAS--C -11.80022

_MUAMALAT--C -0.429084

_BCAS--C 16.23424

_BJBS--C -7.254133

_BNIS--C 1.196575

_BRIS--C -4.884767

_BSM--C 0.807175

_BUKOPINS--C -6.412554

_MAYBANKS--C -0.425247

_PANINS--C 18.86412

_VICTORIAS--C -5.896108

Page 113: PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL, PENDAPATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33527/1/RAMA... · passion for have a better future and become a better person

100

Kesehatan Keuangan Bank Muamalatit = -0.429084 + 0.233513 PBHit +

25.99864 PIit + 18.12699 ISit - 0.782203 RZit + Ɛit

Konstanta sebesar -0.429084 menunjukkan bahwa jika variabel

independen (PBH, PI, IS, RZ) pada observasi ke i dan periode ke t adalah

konstan, maka tingkat kesehatan pada Bank Muamalat adalah sebesar -

0.429084.

3. Persamaan model regresi BCA Syariah

Kesehatan Keuangan Bank BCA Syariahit = 16.23424 + 0.233513 PBHit +

25.99864 PIit + 18.12699 ISit - 0.782203 RZit + Ɛit

Konstanta sebesar 16.23424 menunjukkan bahwa jika variabel

independen (PBH, PI, IS, RZ) pada observasi ke i dan periode ke t adalah

konstan, maka tingkat kesehatan pada BCA Syariah adalah sebesar

16.23424.

4. Persamaan model regresi BJB Syariah

Kesehatan Keuangan BJB Syariahit = -7.254133 + 0.233513 PBHit +

25.99864 PIit + 18.12699 ISit - 0.782203 RZit + Ɛit

Konstanta sebesar -7.254133 menunjukkan bahwa jika variabel

independen (PBH, PI, IS, RZ) pada observasi ke i dan periode ke t adalah

konstan, maka tingkat kesehatan pada BJB Syariah adalah sebesar -

7.254133.

5. Persamaan model regresi BNI Syariah

Page 114: PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL, PENDAPATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33527/1/RAMA... · passion for have a better future and become a better person

101

Kesehatan Keuangan BNI Syariahit = 1.196575 + 0.233513 PBHit +

25.99864 PIit + 18.12699 ISit - 0.782203 RZit + Ɛit

Konstanta sebesar 1.196575 menunjukkan bahwa jika variabel

independen (PBH, PI, IS, RZ) pada observasi ke i dan periode ke t adalah

konstan, maka tingkat kesehatan pada BNI Syariah adalah sebesar

1.196575.

6. Persamaan model regresi BRI Syariah

Kesehatan Keuangan BRI Syariahit = -4.884767 + 0.233513 PBHit +

25.99864 PIit + 18.12699 ISit - 0.782203 RZit + Ɛit

Konstanta sebesar -4.884767 menunjukkan bahwa jika variabel

independen (PBH, PI, IS, RZ) pada observasi ke i dan periode ke t adalah

konstan, maka tingkat kesehatan pada BRI Syariah adalah sebesar -

4.884767.

7. Persamaan model regresi Bank Syariah Mandiri

Kesehatan Keuangan Bank Syariah Mandiriit = 0.807175 + 0.233513

PBHit + 25.99864 PIit + 18.12699 ISit - 0.782203 RZit + Ɛit

Konstanta sebesar 0.807175 menunjukkan bahwa jika variabel

independen (PBH, PI, IS, RZ) pada observasi ke i dan periode ke t adalah

konstan, maka tingkat kesehatan pada Bank Syariah Mandiri adalah

sebesar 0.807175.

8. Persamaan model regresi Bank Bukopin Syariah

Page 115: PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL, PENDAPATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33527/1/RAMA... · passion for have a better future and become a better person

102

Kesehatan Keuangan Bank Bukopin Syariahit = -6.412554 + 0.233513

PBHit + 25.99864 PIit + 18.12699 ISit - 0.782203 RZit + Ɛit

Konstanta sebesar -6.412554 menunjukkan bahwa jika variabel

independen (PBH, PI, IS, RZ) pada observasi ke i dan periode ke t adalah

konstan, maka tingkat kesehatan pada Bank Bukopin Syariah adalah

sebesar -6.412554.

9. Persamaan model regresi Maybank Syariah

Kesehatan Keuangan Maybank Syariahit = -0.425247 + 0.233513 PBHit +

25.99864 PIit + 18.12699 ISit - 0.782203 RZit + Ɛit

Konstanta sebesar -0.425247 menunjukkan bahwa jika variabel

independen (PBH, PI, IS, RZ) pada observasi ke i dan periode ke t adalah

konstan, maka tingkat kesehatan pada Maybank Syariah adalah sebesar -

0.425247.

10. Persamaan model regresi Bank Panin Syariah

Kesehatan Keuangan Bank Panin Syariahit = 18.86412 + 0.233513 PBHit

+ 25.99864 PIit + 18.12699 ISit - 0.782203 RZit + Ɛit

Konstanta sebesar 18.86412 menunjukkan bahwa jika variabel

independen (PBH, PI, IS, RZ) pada observasi ke i dan periode ke t adalah

konstan, maka tingkat kesehatan pada Bank Panin Syariah adalah sebesar -

18.86412.

11. Persamaan model regresi Bank Victoria Syariah

Page 116: PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL, PENDAPATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33527/1/RAMA... · passion for have a better future and become a better person

103

Kesehatan Keuangan Bank Victoria Syariahit = -5.896108 + 0.233513

PBHit + 25.99864 PIit + 18.12699 ISit - 0.782203 RZit + Ɛit

Konstanta sebesar -5.896108 menunjukkan bahwa jika variabel

independen (PBH, PI, IS, RZ) pada observasi ke i dan periode ke t adalah

konstan, maka tingkat kesehatan pada Bank Victoria Syariah adalah

sebesar -5.896108.

H. Pembahasan Hasil Penelitian

Analisis regresi data panel yang dilakukan bertujuan untuk

menginvestigasi hubungan yang dapat diukur dari Pembiayaan Bagi Hasil,

Pendapatan Islam, Investasi Islam, dan Rasio Zakat terhadap kesehatan

keuangan bank umum syariah. Pada Uji Hausman yang merupakan uji

terakhir yang dilakukan untuk menentukan model mana yang tepat untuk

penelitian ini yakni diantara model fixed effect atau model random effect dan

terpilihkan dan terpilihlah model fixed effect yang paling cocok untuk

penelitian ini.

1. Pembiayaan Bagi Hasil

Hasil dari penelitian ini menunjukkan pengaruh yang signifikan

antara PBH dengan tingkat kesehatan. Sehingga dengan meningkatnya

PBH akan meningkatkan tingkat kesehatan. Hal ini menunjukkan juga

bahwa semakin tinggi pembiayaan mudharabah dan musyarakah yang

diluncurkan ke masyarakat maka akan meningkatkan tingkat kesehatan.

Page 117: PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL, PENDAPATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33527/1/RAMA... · passion for have a better future and become a better person

104

Menurut Lewis (2005) pembiayaan yang ideal yang sesuai dengan prinsip

ekonomi Islam adalah pembiayaan yang berbasis ekuitas atau pembiayaan

bagi hasil karena berhubungan langsung dengan sektor riil, mendorong

kerjasama dalam sektor ekonomi semakin meningkat, yang pada akhirnya

akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Jadi bank syariah harus

meningkatkan proporsi pembiayaan bagi hasil dibandinglan pembiayaan

berbasis jual-beli (murabahah). Hasil penelitian ini didukung oleh Asrori

(2014) dan Dinastian Hari Pramanto (2014) yang menyatakan pembiayaan

bagi hasil berpengaruh signifikan terhadap tingkat kesehatan bank umum

syariah.

2. Pendapatan Islam

Hasil dari penelitian ini menunjukkan pengaruh yang signifikan

antara PI dengan tingkat kesehatan. Sehingga dengan meningkatnya PI

akan meningkatkan tingkat kesehatan. Menurut Hameed (2004) prinsip-

prinsip syariah melarang transaksi yang melibatkan riba, gharar dan

perjudian tetapi mendorong transaksi yang halal. Maka dari itu bank

umum syariah harus mengurangi pendapatan non halal. Sesuai dengan

teori Stewardship, pendapatan Islam yang sesuai dengan prinsip syariah

dalam pengelolaan operasional dan usaha perbankan syariah dapat

menghilangkan keraguan masyarakat akan kehilangan keistimewaan yang

mereka cari dalam layanan perbankan syariah sehingga akan berpengaruh

Page 118: PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL, PENDAPATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33527/1/RAMA... · passion for have a better future and become a better person

105

pada keputusan mereka untuk memilih atau terus melanjutkan

pemanfaatan jasa yang diberikan oleh bank syariah. Apabila pendapatan

Islam meningkat maka tingkat kesehatan meningkat karena pendapatan

Islam yang sesuai prinsip syariah merupakan salah satu cara untuk

menjaga kepercayaan dari masyarakat untuk tetap memilih bank umum

syariah. Hasil penelitian ini didukung oleh Falikhatun (2012), Asrori

(2014), Dinastian Hari Pramanto (2014).

3. Investasi Islam

Hasil dari penelitian ini menunjukkan pengaruh yang signifikan

antara IS dengan tingkat kesehatan. Sehingga dengan meningkatnya IS

akan meningkatkan tingkat kesehatan. Sesuai dengan teori Stewardship,

Investasi Islam yang sesuai dengan prinsip syariah dalam pengelolaan

operasional dan usaha perbankan syariah dapat menghilangkan keraguan

masyarakat akan kehilangan keistimewaan yang mereka cari dalam

layanan perbankan syariah sehingga akan berpengaruh pada keputusan

mereka untuk memilih atau terus melanjutkan pemanfaatan jasa yang

diberikan oleh bank syariah. Apabila investasi Islam meningkat maka

tingkat kesehatan meningkat karena investasi Islam yang sesuai prinsip

syariah merupakan salah satu cara untuk menjaga kepercayaan dari

masyarakat untuk tetap memilih bank umum syariah. Namun, bank

syariah sebaiknya mengurangi giro pada bank konvensional karena

Page 119: PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL, PENDAPATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33527/1/RAMA... · passion for have a better future and become a better person

106

pendapatan jasa giro yang dihasilkan termasuk pada pendapatan non-halal.

Hubungan dengan bank konvensional sebaiknya dihindari dan dihentikan

apabila kebutuhan lalu lintas pembayaran sudah bisa ditangani sendiri

oleh bank syariah. Hasil penelitian ini didukung oleh Falikhatun (2012)

dan Dinastian Hari Pramanto (2014).

4. Rasio Zakat

Hasil dari penelitian ini menunjukkan RZ tidak berpengaruh

signifikan terhadap tingkat kesehatan. Sehingga peningkatan atau penurun

RZ tidak mempengaruhi tingkat kesehatan. Hal ini dapat disebabkan

karena zakat yang dikeluarkan bank syariah masih relatif kecil, sehingga

dana yang digunakan sebagian besar didominasi oleh zakat dari luar bank

syariah dan dana sosial lainnya. Padahal menurut Asrori (2014) tujuan

utama bank syariah didirikan untuk menegakkan prinsip ekonomi Islam

untuk menciptakan keadilan ekonomi masyarakat melalui mekanisme

zakat. Hasil penelitian ini mengindikasikan kinerja bank syariah

menunaikan zakat sesuai aturan syariah masih rendah dan perlu

ditingkatkan. Mengingat peran zakat sangat penting dalam kehidupan

masyarakat Muslim, zakat memiliki fungsi moral, fungsi sosial, dan fungsi

ekonomi yaitu mengikis ketamakan si kaya, mengurangi kesenjangan dan

kemiskinan, menjadi sumbangan wajib bagi kalangan orang muslim

terhadap keuangan negara, dan mencegah penumpukan harta hanya pada

Page 120: PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL, PENDAPATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33527/1/RAMA... · passion for have a better future and become a better person

107

kalangan orang-orang kaya. Hasil penelitian ini didukung oleh Ami

Zulkhaira (2014) dan Yesi Desiskawati (2015) yang menyatakan rasio

zakat tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan bank umum

syariah.

Page 121: PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL, PENDAPATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33527/1/RAMA... · passion for have a better future and become a better person

108

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis dan pembahasan hasil penelitian dengan melakukan

pengujian hipotesis menggunakan analisis regresi data panel, dapat diambil

kesimpulan sebagai berikut :

1. Secara parsial, syariah compliance yang diproksikan dengan variabel

Pembiayaan Bagi Hasil (PBH), Pendapatan Islam (PI), dan Investasi Islam

(IS) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap tingkat kesehatan bank

umum syariah. Hal ini mengindikasi bahwa jika PBH, PI, dan IS naik maka

tingkat kesehatan akan mengalami kecenderungan untuk ikut naik. Sementara

variabel rasio zakat secara parsial tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap

tingkat kesehatan bank umum syariah periode 2010-2014.

2. Secara simultan, hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh yang signifikan

antara Pembiayaan Bagi Hasil (PBH), Pendapatan Islam (PI), Investasi Islam

(IS) dan Rasio Zakat (RZ) terhadap tingkat kesehatan bank umum syariah

periode 2010-2014. Nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 52%

menunjukkan bahwa kontribusi pengaruh Pembiayaan Bagi Hasil (PBH),

Pendapatan Islam (PI), Investasi Islam (IS) dan Rasio Zakat (RZ) dalam

menjelaskan tingkat kesehatan sebesar 52% dan sisanya 48% dipengaruhi oleh

variabel lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini.

Page 122: PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL, PENDAPATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33527/1/RAMA... · passion for have a better future and become a better person

109

3. Variabel yang paling berpengaruh terhadap tingkat kesehatan adalah variabel

Pendapatan Islam dengan koefisien 25.99864. Hasil dari penelitian ini

menunjukkan pengaruh yang signifikan antara Pendapatan Islam dengan

tingkat kesehatan. Sehingga dengan meningkatnya Pendapatan Islam akan

meningkatkan tingkat kesehatan..

B. Saran

Berkaitan dengan penelitian ini penulis menyarankan beberapa hal sebagai

berikut :

1. Penilaian tingkat kesehatan bank umum syariah yang menghubungkan

perngaruh dengan syariah compliance masih tergolong baru, maka dari itu

dibutuhkan penelitian selanjutnya agar dapat mendukung hasil penelitian

sebelumnya.

2. Variabel independen dalam penelitian ini sebesar 52% sehingga disarankan

bagi penelitian selanjutnya untuk menambahkan variabel independen yang

secara teoritis berpengaruh terhadap tingkat kesehatan bank umum syariah.

3. Bagi masyarakat dan investor diharapkan dapat mempercayai bank syariah

untuk menginvestasikan dananya di bank syariah karena bank syariah sudah

terbukti menerapkan prinsip-prinsip syariah dalam kegiatan operasionalnya.

4. Bagi perusahaan, hasil penelitian ini dapat dijadikan dasar untuk pengambilan

keputusan. Pihak perusahaan dapat mempertahankan dan meningkatkan

Page 123: PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL, PENDAPATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33527/1/RAMA... · passion for have a better future and become a better person

110

pembiayaan bagi hasil, pendapatan Islam, dan investasi Islam. Perusahaan

juga perlu meningkatkan penyaluran zakatnya.

5. Dalam penelitian selanjutnya diharapkan tidak hanya menggunakan rasio

Pembiayaan Bagi Hasil (PBH), Pendapatan Islam (PI), Investasi Islam (IS)

dan Rasio Zakat (RZ) tetapi dapat menambahkan rasio syariah compliance

lainnya seperti Equitable Distribution Ratio (EDR).

6. Dalam penelitian selanjutnya diharapkan tidak hanya menggunakan Bank

Umum Syariah (BUS) tetapi menggunakan industri perbankan syariah lainnya

seperti Unit Usaha Syariah (UUS) dan Bank Perkreditan Rakyat (BPRS).

7. Dalam penelitian selanjutnya diharapkan menggunakan rentang waktu yang

berbeda dan lebih lama agar diperoleh hasil yang lebih akurat, serta

melakukan pengembangan teori sehingga penelitian selanjutnya lebih baik

dan komprehesif.

Page 124: PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL, PENDAPATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33527/1/RAMA... · passion for have a better future and become a better person

111

DAFTAR PUSTAKA

Anggraini, Vivi. Pengaruh Pengungkapan Islamic Social Reporting (ISR),

Profitabilitas, dan Leverage Terhadap Earning Response Coefficient (ERC)

(Studi Empiris pada Perusahaan yang Terdaftar di Jakarta Islamic Index

Tahun 2010-2013). Skripsi S1 Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2015.

Antonio, Muhammad Syafi’I. Bank Syariah dari Teori ke Praktik. Jakarta: Gema

Insani, 2001.

Anwar, Aan Zainul dan Mohammad Yunies Edward. Analisis Syariah Compliance

Pembiayaan Murabahah Pada Gabungan Koperasi BMT Mitra Se-Kabupaten

Jepara. The Third Univesity Research Colloqiuium, 2016.

Ariefianto, Mochamad Daddy. Ekonometrika Esensi dan Aplikasi dengan

Menggunakan Eviews. Jakarta: Erlangga, 2012.

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:

Rineka Cipta, 2002.

Ascarya, Akad dan Produk Bank Syariah . Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2007.

Asfirotun, Jihan. Analisis Perbandingan Bank Sentral di Empat Negara ASEAN Pada

Tahun 2008, 2009, dan 2010. Artikel diakses pada 13 Juni 2016 dari

http://jihanasfirotun.blogspot.co.id/2013/07/bank-dan-lembaga-keuangan-

2_2290.html

Asrori. Pengungkapan Syari’ah Compliance dan Kepatuhan Bank Syariah Terhadap

Prinsip Syariah. Jurnal Dinamika Akuntansi. Vol. 3, No. 1, Maret, 2011,

pp.1-7.

Page 125: PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL, PENDAPATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33527/1/RAMA... · passion for have a better future and become a better person

112

Budisantoso. Bank dan Lembaga Keuangan Lainny. Jakarta: Salemba Empat, 2011.

Bank Indonesia. Lampiran 1a Surat Edaran Bank Indonesia No.9/DPbs Tahun 2007.

Jakarta: BI, 2007.

Bank Indonesia. Lampiran 1b Surat Edaran Bank Indonesia No.9/DPbs Tahun 2007.

Jakarta: BI, 2007.

Bank Indonesia. Lampiran 1c Surat Edaran Bank Indonesia No.9/DPbs Tahun 2007.

Jakarta: BI, 2007.

Bank Indonesia. Lampiran 1d Surat Edaran Bank Indonesia No.9/DPbs Tahun 2007.

Jakarta: BI, 2007.

Bank Indonesia. Undang-Undang Perbankan Syariah Nomor 21 Tahun 2008.

Jakarta: BI, 2008.

Bank Indonesia. Peraturan Bank Indonesia Nomor 13/2/PBI/2011 Tentang

Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank Umum. Jakarta: BI, 2011.

Budiman, Tedy Arief. Analisis Pengaruh Perbedaan Hitungan Kualitas Kredit

Terhadap Profitabilitas Bank di Indonesia Periode 2003-2011. Tesis

Universitas Indonesia, 2012.

Djalal, Nachrowi. Pendekatan Populer dan Praktis Ekonometrika. Jakarta: Lembaga

Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2006.

Duantika, Defri. Analisis Perbandingan Kinerja Bank Syariah Berdasarkan RGEC

dan Islamicity Performance Index Studi di Bank Muamalat Indonesia dan

Bank Syariah Mandiri. Skripsi S1 Fakultas Syariah dan Hukum, UIN Syarif

Hiadayatullah Jakarta, 2015.

Falikhatun. Bank Syariah Di Indonesia: Ketaatan Pada Prinsip Syariah dan

Kesehatan Finansial. Volume 1 Nomor 1 Desember, 2012.

Page 126: PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL, PENDAPATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33527/1/RAMA... · passion for have a better future and become a better person

113

Febianto, Irawan. “Analisis Laporan Tahunan Dewan Pengawas Syariah (DPS) Pada

Bank Syariah di Indonesia”, Paper dipresentasikan dalam acara Forum Riset

Perbankan Syariah (FRPS) Bank Indonesia, Pusat Studi Ekonomi dan Bisnis

Islam (PSEBI) FEB Universitas Padjajaran, Masyarakat Ekonomi Syariah

(MES), & Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI), Bandung, 15-16 Desember 2011.

Ghozali, Imam. Aplikasi Analisis Multivariat Dengan Program SPSS. Semarang:

Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2006.

Hafidhuddin, Manajemen Syariah dalam Praktik. Surabaya: Gema Insani, 2003.

Hameed, Shahul, et. al. Alternative Disclosure and Performance for Islamic Banks.

Kuala Lumpur: International Islamic University of Malaysia. 2004

Hejazziey, Djawahir. Perbankan Syariah Dalam Teori dan Praktik . Yogyakarta:

Deepublish, 2014.

Herlina, Deswita. Identifikasi Mekanisme Transmisi Kebijakan Moneter di Indonesia

Tahun 2000-2011. KINERJA, Vol.17, No.2, Th. 2013.

Indriatun. Analisis Perbandingan Kinerja Sosial dan Islamic Social ReportingPada

Bank Syariah di Indonesia. Skripsi S1 Fakultas Ekonomi, Universitas

Indonesia Depok, 2013.

Ismail. Perbankan Syariah. Jakarta : Kencana, 2011.

Irawan Febianto, and Rahmatina A. Kasri. Why Do Islamic Banks Tend to Avoid

Profit and Loss Sharing Arrangements?. Proceeding of the 2nd Islamic

Conference 2007 (iECONS2007) organized by Faculty of Economics and

Muamalat , Islamic Science University of Malaysia. 2007

Page 127: PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL, PENDAPATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33527/1/RAMA... · passion for have a better future and become a better person

114

Juanda, Bambang dan Junaidi, Ekonometrika Deret Waktu: Teori dan Aplikasi.

Bogor: IPB Press, 2012.

Lewis. Islamic Corporate Governance. Review of Islamic Economic. Vol.9 2005.

Machmud, Amir dan Rukmana. Bank Syariah ; Teori, Kebijakan, dan Studi Empiris

di Indonesia. Jakarta: Penerbit Erlangga, 2010.

Manuhutu, Yerimias. Determinan Pertumbuhan Ekonomi Regional di Provinsi

Maluku Tahun 2005-2010. Eko-Regional, Vol.6, No.1, Maret 2011.

Muda, Ruhaini and Abdul Ghafar Ismail. 2010. Profit-Loss Sharing and Value

Creation in Islamic Banks. Journal of Business and Policy Research Volume

5. Number 2. December 2010.

Muhamad, Metodologi Penelitian Ekonomi Islam. Jakarta: Rajawali Pres, 2008.

Muhammad. Dasar-Dasar Manajemen Bank Syariah Edisi Revisi. Yogyakarta: UII

Press, 2005.

Muhammad, Rifqi. Akuntansi Keuangan Syariah. Yogyakarta : P3EI Press, 2008.

Nofianti, Nana. Analisis Pengaruh ROA, BOPO, Suku Bunga, FDR, dan NPF

Terhadap Tingkat Bagi Hasil Deposito Mudharabah”, ESENSI Jurnal Bisnis

dan Manajemen, Vol.5, No.1, April 2015.

Nurhayati, S, dan Wasilah. Akuntansi Syariah di Indonesia. Jakarta : Salemba Empat.

2009

Pandia, Frianto. Manajemen Dana dan Kesehatan Bank. Jakarta: Rineka Cipta, 2012.

Pramanto, Dinastian Hari. Pengaruh Kepatuhan Prinsip-Prinsip Syariah Terhadap

Kesehatan Finansial Entitas Perbankan Syariah di Indonesia. Skipsi S1

Fakultas Ekonomi, Universitas Sebelas Maret Surakarta, 2014.

Page 128: PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL, PENDAPATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33527/1/RAMA... · passion for have a better future and become a better person

115

Pratiwi, Desi Nur. Analisis Kinerja Kuangan Bank Syariah Dengan CAMELS. Skripsi

S1 Fakultas Ekonomi, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2013.

Ramli, Mohamad. dan M. Rustan D.M. Akuntansi Perbankan: Petunjuk Praktis

Operasional Bank. Yogyakarta : Graha Ilmu, 2005.

Riyadi, Slamet. Banking Assets and Liability Management. Depok : FE UI, 2016.

Rochaety, Eti. Metodologi Penelitian Bisnis: Dengan Aplikasi SPSS. Jakarta: Penerbit

Mitra Wacana Media, 2009.

Setiawan, Azis Budi. Kesehatan Finansial dan Kinerja Sosial Bank Umum Syariah di

Indonesia. Seminar Ilmiah: Kerjasama Magister Sains Keuangan: Universitas

Paramadhina, Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI) Pusat, dan Masyarakat

Ekonomi Syariah (MES), 2009.

Sholahuddin, Muhammad dan Lukman Hakim. Lembaga Ekonomi dan Keuangan

Syariah Kontemporer. Surakarta: Muhammadiyah University Press, 2008.

Soeratno dan Lincolin Arsyad, Metodologi Penelitian untuk Ekonomi dan Bisnis.

Yogyakarta: UPP Akademi Manajemen Perusahaan YKPN, 2003.

Sudarsono, Heri. Bank dan Lembaga Keuangan Syariah. Yogyakarta: EKONOSIA

FE UII, 2007.

Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta, 2004.

Sutrisno, Muhammad Tri. Analisis Rasio Sebagai Pengukur Kinerja Sosial di Bank

Muamalat Indonesia. Skripsi S1 Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Perbanas

Surabaya, 2012.

Widarjono, Agus. Ekonometrika Pengantar dan Aplikasinya: Disertai Panduan

Eviews Edisi Keempat. Yogyakarta: UPP STIM YKPN, 2013.

Page 129: PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL, PENDAPATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33527/1/RAMA... · passion for have a better future and become a better person

116

Wijaya, Tony. Metodologi Penelitian Ekonomi dan Bisnis. Yogyakarta: Graha Ilmu,

2013.

Winarno, Wing Wahyu. Analisis Ekonometrika dan Statistika dengan Eviews.

Yogyakarta: UPP STIM YKPN, 2015.

Yuliani, Sinta. Analisis Pengaruh Kinerja Kuangan Terhadap Kinerja Sosial Bank

Umum Syariah di Indonesia Tahun 2006-2010. Skripsi S1 Fakultas Ekonomi,

Universitas Indonesia Depok, 2012.

Zulkhaira, Ami. Analisis Kinerja Keuangan dan Kinerja Sosial Bank Syariah Devisa

dan Bank Syariah Non Devisa di Indonesia. Skripsi S1 Fakultas Ekonomi,

Universitas Sumatera Utara Medan, 2014.

www.bi.go.id

www.bankmuamalat.co.id

www.bankvictoriasyariah.co.id

www.bcasyariah.co.id

www.bjbsyariah.co.id

www.bnisyariah.co.id

www.brisyariah.co.id

www.maybanksyariah.co.id

www.megasyariah.co.id

www.ojk.go.id

www.paninbanksyariah.co.id

Page 130: PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL, PENDAPATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33527/1/RAMA... · passion for have a better future and become a better person

117

www.syariahbukopin.co.id

www.syariahmandiri.co.id

Page 131: PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL, PENDAPATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33527/1/RAMA... · passion for have a better future and become a better person

118

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1

Tabel Perhitungan Kesehatan Keuangan

Bank Mega Syariah

Rasio P AK Bobot Rasio P AK Bobot Rasio P AK Bobot Rasio P AK Bobot Rasio P AK Bobot

CAR 13.14% 1 100 0.25 25 12.03% 1 100 0.25 25 13.51% 1 100 0.25 25 12.99% 1 100 0.25 25 19.26% 1 100 0.25 25

STM 18.60% 3 60 0.15 9 15.99% 3 60 0.15 9 22.18% 2 80 0.15 12 33.32% 1 100 0.15 15 39.42% 1 100 0.15 15

REO 88.86% 4 40 0.1 4 90.80% 5 20 0.1 2 77.28% 1 100 0.1 10 86.09% 3 60 0.1 6 97.61% 5 20 0.1 2

NPF 3.52% 2 80 0.5 40 3.03% 2 80 0.5 40 2.67% 2 80 0.5 40 2.98% 2 80 0.5 40 3.89% 2 80 0.5 40

78 76 87 86 82

Bank Muamalat

Rasio P AK Bobot Rasio P AK Bobot Rasio P AK Bobot Rasio P AK Bobot Rasio P AK Bobot

CAR 13.26% 1 100 0.25 25 12.01% 1 100 0.25 25 11.57% 2 80 0.25 20 14.05% 1 100 0.25 25 14.15% 1 100 0.25 25

STM 48.16% 1 100 0.15 15 50.17% 1 100 0.15 15 38.45% 1 100 0.15 15 42.69% 1 100 0.15 15 55.52% 1 100 0.15 15

REO 87.38% 4 40 0.1 4 85.52% 3 60 0.1 6 84.48% 2 80 0.1 8 85.12% 3 60 0.1 6 97.33% 5 20 0.1 2

NPF 4.32% 2 80 0.5 40 2.60% 2 80 0.5 40 2.09% 2 80 0.5 40 1.35% 1 100 0.5 50 6.55% 3 60 0.5 30

84 86 83 96 72

BCA Syariah

Rasio P AK Bobot Rasio P AK Bobot Rasio P AK Bobot Rasio P AK Bobot Rasio P AK Bobot

CAR 76.39% 1 100 0.25 25 45.94% 1 100 0.25 25 31.47% 1 100 0.25 25 22.28% 1 100 0.25 25 29.57% 1 100 0.25 25

STM 27.36% 1 100 0.15 15 29.16% 1 100 0.15 15 46.48% 1 100 0.15 15 90.90% 1 100 0.15 15 59.54% 1 100 0.15 15

REO 79.15% 1 100 0.1 10 81.30% 1 100 0.1 10 78.46% 3 60 0.1 6 74.10% 1 100 0.1 10 76.30% 1 100 0.1 10

NPF 1.20% 1 100 0.5 50 0.20% 1 100 0.5 50 0.10% 1 100 0.5 50 0.10% 1 100 0.5 50 0.10% 1 100 0.5 50

100 100 96 100 100

2010 2011 2012 2013 2014

2010 2011 2012 2013 2014

2011 2012 2013 20142010

Page 132: PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL, PENDAPATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33527/1/RAMA... · passion for have a better future and become a better person

119

BJB Syariah

Rasio P AK Bobot Rasio P AK Bobot Rasio P AK Bobot Rasio P AK Bobot Rasio P AK Bobot

CAR 31.43% 1 100 0.25 25 30.28% 1 100 0.25 25 21.09% 1 100 0.25 25 17.99% 1 100 0.25 25 15.78% 1 100 0.25 25

STM 19.66% 3 60 0.15 9 94.29% 1 100 0.15 15 104.71% 1 100 0.15 15 42.29% 1 100 0.15 15 130.66% 1 100 0.15 15

REO 90.33% 5 20 0.1 2 84.07% 2 80 0.1 8 90.62% 5 20 0.1 2 85.76% 3 60 0.1 6 91.01% 5 20 0.1 2

NPF 1.80% 1 100 0.5 50 1.36% 1 100 0.5 50 4.46% 2 80 0.5 40 1.86% 1 100 0.5 50 5.84% 3 60 0.5 30

86 98 82 96 72

BNI Syariah

Rasio P AK Bobot Rasio P AK Bobot Rasio P AK Bobot Rasio P AK Bobot Rasio P AK Bobot

CAR 27.68% 1 100 0.25 25 20.67% 1 100 0.25 25 19.07% 1 100 0.25 25 16.23% 1 100 0.25 25 18.42% 1 100 0.25 25

STM 73.75% 1 100 0.15 15 50.80% 1 100 0.15 15 47.59% 1 100 0.15 15 34.20% 1 100 0.15 15 39.34% 1 100 0.15 15

REO 88.28% 4 40 0.1 4 87.86% 4 40 0.1 4 85.39% 4 40 0.1 4 83.94% 4 40 0.1 4 89.80% 5 20 0.1 2

NPF 3.59% 2 80 0.5 40 3.62% 2 80 0.5 40 1.73% 1 100 0.5 50 1.57% 1 100 0.5 50 1.74% 1 100 0.5 50

84 84 94 94 92

BRI Syariah

Rasio P AK Bobot Rasio P AK Bobot Rasio P AK Bobot Rasio P AK Bobot Rasio P AK Bobot

CAR 20.62% 1 100 0.25 25 14.74% 1 100 0.25 25 11.35% 2 80 0.25 20 14.49% 1 100 0.25 25 12.89% 1 100 0.25 25

STM 26.16% 1 100 0.15 15 24.91% 2 80 0.15 12 21.90% 2 80 0.15 12 23.23% 2 80 0.15 12 26.94% 1 100 0.15 15

REO 98.77% 5 20 0.1 2 99.56% 5 20 0.1 2 86.63% 3 60 0.1 6 90.42% 5 20 0.1 2 99.47% 5 20 0.1 2

NPF 3.19% 2 80 0.5 40 2.77% 2 80 0.5 40 3.00% 2 80 0.5 40 4.06% 2 80 0.5 40 4.60% 2 80 0.5 40

82 79 78 79 82

2010 2011 2012 2013 2014

2010 2011 2012 2013 2014

2010 2011 2012 2013 2014

Page 133: PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL, PENDAPATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33527/1/RAMA... · passion for have a better future and become a better person

120

BSM

Rasio P AK Bobot Rasio P AK Bobot Rasio P AK Bobot Rasio P AK Bobot Rasio P AK Bobot

CAR 10.60% 2 80 0.25 20 14.57% 1 100 0.25 25 13.82% 1 100 0.25 25 14.10% 1 100 0.25 25 14.76% 1 100 0.25 25

STM 32.56% 1 100 0.15 15 38.44% 1 100 0.15 15 29.45% 1 100 0.15 15 27.18% 1 100 0.15 15 37.54% 1 100 0.15 15

REO 82.61% 2 80 0.1 8 76.44% 1 100 0.1 10 73.00% 1 100 0.1 10 76.55% 1 100 0.1 10 79.00% 3 60 0.1 6

NPF 3.52% 2 80 0.5 40 2.52% 2 80 0.5 40 2.22% 2 80 0.5 40 0.36% 1 100 0.5 50 3.74% 2 80 0.5 40

83 90 90 100 86

Bukopin Syariah

Rasio P AK Bobot Rasio P AK Bobot Rasio P AK Bobot Rasio P AK Bobot Rasio P AK Bobot

CAR 11.51% 2 80 0.25 20 15.29% 1 100 0.25 25 12.78% 1 100 0.25 25 11.10% 2 80 0.25 20 15.85% 1 100 0.25 25

STM 125.19% 1 100 0.15 15 116.93% 1 100 0.15 15 96.51% 1 100 0.15 15 99.97% 1 100 0.15 15 97.73% 1 100 0.15 15

REO 93.57% 5 20 0.1 2 93.86% 5 20 0.1 2 91.59% 5 20 0.1 2 92.29% 5 20 0.1 2 96.73% 5 20 0.1 2

NPF 3.80% 2 80 0.5 40 1.74% 1 100 0.5 50 4.57% 2 80 0.5 40 4.27% 2 80 0.5 40 4.07% 2 80 0.5 40

77 92 82 77 82

Maybank Syariah

Rasio P AK Bobot Rasio P AK Bobot Rasio P AK Bobot Rasio P AK Bobot Rasio P AK Bobot

CAR 124.00% 1 100 0.25 25 73.44% 1 100 0.25 25 63.89% 1 100 0.25 25 52.24% 1 100 0.25 25 52.13% 1 100 0.25 25

STM 70.00% 1 100 0.15 15 13.68% 4 40 0.15 6 19.16% 3 60 0.15 9 135.98% 1 100 0.15 15 63.84% 1 100 0.15 15

REO 34.73% 1 100 0.1 10 55.18% 1 100 0.1 10 53.77% 1 100 0.1 10 67.79% 1 100 0.1 10 69.60% 1 100 0.1 10

NPF 0.00% 1 100 0.5 50 0.00% 1 100 0.5 50 2.49% 2 80 0.5 40 2.69% 2 80 0.5 40 5.97% 3 60 0.5 30

100 91 84 90 80

2010 2011 2012 2013 2014

2010 2011 2012 2013 2014

2010 2011 2012 2013 2014

Page 134: PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL, PENDAPATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33527/1/RAMA... · passion for have a better future and become a better person

121

Panin Syariah

Rasio P AK Bobot Rasio P AK Bobot Rasio P AK Bobot Rasio P AK Bobot Rasio P AK Bobot

CAR 54.81% 1 100 0.25 25 61.98% 1 100 0.25 25 32.20% 1 100 0.25 25 20.83% 1 100 0.25 25 25.69% 1 100 0.25 25

STM 878.69% 1 100 0.15 15 735.44% 1 100 0.15 15 106.71% 1 100 0.15 15 37.71% 1 100 0.15 15 29.32% 1 100 0.15 15

REO 182.31% 5 20 0.1 2 74.30% 1 100 0.1 10 50.76% 1 100 0.1 10 81.31% 1 100 0.1 10 68.47% 1 100 0.1 10

NPF 0.00% 1 100 0.5 50 0.88% 1 100 0.5 50 0.20% 1 100 0.5 50 1.02% 1 100 0.5 50 0.53% 1 100 0.5 50

92 100 100 100 100

Victoria Syariah

Rasio P AK Bobot Rasio P AK Bobot Rasio P AK Bobot Rasio P AK Bobot Rasio P AK Bobot

CAR 195.14% 1 100 0.25 25 45.02% 1 100 0.25 25 28.08% 1 100 0.25 25 18.40% 1 100 0.25 25 15.27% 1 100 0.25 25

STM 35.40% 1 100 0.15 15 65.22% 1 100 0.15 15 43.00% 1 100 0.15 15 12.24% 4 40 0.15 6 34.45% 1 100 0.15 15

REO 83.75% 2 80 0.1 8 86.40% 2 80 0.1 8 87.90% 4 40 0.1 4 91.95% 5 20 0.1 2 143.31% 5 20 0.1 2

NPF 0.95% 1 100 0.5 50 2.43% 2 80 0.5 40 3.19% 2 80 0.5 40 3.71% 2 80 0.5 40 7.10% 3 60 0.5 30

98 88 84 73 72

2010 2011 2012 2013 2014

2010 2011 2012 2013 2014

Page 135: PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL, PENDAPATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33527/1/RAMA... · passion for have a better future and become a better person

122

Lampiran 2

Tabel Rasio Kesehatan Keuangan

Bank Umum Syariah Tahun KK Bank Umum Syariah Tahun KK

Bank Mega Syariah 2010 78 Bank Syariah Mandiri 2010 83

2011 76 2011 90

2012 87 2012 90

2013 86 2013 100

2014 82 2014 86

Bank Muamalat 2010 84 Bukopin Syariah 2010 77

2011 86 2011 92

2012 83 2012 82

2013 96 2013 77

2014 72 2014 82

BCA Syariah 2010 100 Maybank Syariah 2010 100

2011 100 2011 91

2012 96 2012 84

2013 100 2013 90

2014 100 2014 80

Bank Jabar Banten Syariah 2010 86 Bank Panin Syariah 2010 92

2011 98 2011 100

2012 82 2012 100

2013 96 2013 100

2014 72 2014 100

BNI Syariah 2010 84 Bank Victoria Syariah 2010 98

2011 86 2011 88

2012 94 2012 84

2013 94 2013 73

2014 98 2014 72

BRI Syariah 2010 82

2011 79

2012 78

2013 79

2014 92

Page 136: PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL, PENDAPATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33527/1/RAMA... · passion for have a better future and become a better person

123

Lampiran 3

Tabel Rasio Syariah Compliance

Bank Umum

Syariah

Tahun PBH PI IS RZ Bank Umum

Syariah

Tahu

n

PBH PI IS RZ

Bank Mega

Syariah

2010 0.04 0.99 0.96 0.03 Bank Syariah

Mandiri

2010 0.36 0.99 0.55 0.03

2011 0.02 0.99 0.94 0.03 2011 0.27 0.99 0.78 0.03

2012 0.01 1.00 0.98 0.03 2012 0.23 0.99 0.62 0.03

2013 0.01 0.99 0.96 0.03 2013 0.13 1.00 0.95 0.03

2014 0.01 0.99 0.93 0.03 2014 0.13 0.99 0.96 0.03

Bank Muamalat 2010 0.46 1.00 0.95 0.01 Bukopin

Syariah

2010 0.25 1.00 0.95 0.02

2011 0.44 1.00 0.95 0.02 2011 0.25 0.99 0.89 0.02

2012 0.46 1.00 0.72 0.02 2012 0.24 0.99 0.83 0.02

2013 0.52 0.99 0.88 0.02 2013 0.33 0.99 0.90 0.02

2014 0.51 0.99 0.87 0.12 2014 0.39 0.99 0.95 0.02

BCA Syariah 2010 0.56 1.00 0.99 0.01 Maybank

Syariah

2010 0.20 1.00 0.89 0.02

2011 0.38 1.00 0.98 0.02 2011 0.20 0.99 0.94 0.02

2012 0.52 1.00 0.99 0.01 2012 0.16 0.99 0.92 0.02

2013 0.55 1.00 0.99 0.02 2013 0.15 0.99 0.93 0.02

2014 0.51 1.00 1.00 0.02 2014 0.15 0.99 0.96 0.02

Bank Jabar

Banten Syariah

2010 0.30 1.00 0.97 0.02 Bank Panin

Syariah

2010 0.82 1.00 1.00 0.02

2011 0.30 0.99 0.95 0.02 2011 0.45 1.00 0.65 0.02

2012 0.37 0.99 0.95 0.01 2012 0.49 1.00 0.99 0.02

2013 0.27 0.99 0.98 0.01 2013 0.52 1.00 1.00 0.01

2014 0.21 0.99 0.93 0.02 2014 0.87 1.00 1.00 0.03

BNI Syariah 2010 0.20 1.00 0.94 0.02 Bank Victoria

Syariah

2010 0.06 1.00 0.97 0.02

2011 0.19 1.00 0.82 0.03 2011 0.09 0.99 0.95 0.02

2012 0.18 0.99 0.90 0.02 2012 0.17 1.00 0.88 0.02

2013 0.17 0.99 0.92 0.01 2013 0.32 1.00 0.89 0.02

2014 0.17 1.00 0.80 0.01 2014 0.56 1.00 0.93 0.02

Page 137: PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL, PENDAPATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33527/1/RAMA... · passion for have a better future and become a better person

124

BRI Syariah 2010 0.24 1.00 0.98 0.02

2011 0.19 1.00 0.72 0.10

2012 0.23 1.00 0.75 0.02

2013 0.29 0.99 0.37 0.03

2014 0.33 0.99 0.43 0.05

Page 138: PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL, PENDAPATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33527/1/RAMA... · passion for have a better future and become a better person

125

Lampiran 4

Hasil Uji Stasioner Data

1. Hasil Uji Akar Investasi Islam

Null Hypothesis: IS has a unit root

Exogenous: Constant

Lag Length: 0 (Automatic - based on SIC, maxlag=10) t-Statistic Prob.* Augmented Dickey-Fuller test statistic -3.717248 0.0064

Test critical values: 1% level -3.557472

5% level -2.916566

10% level -2.596116 *MacKinnon (1996) one-sided p-values.

2. Hasil Uji Akar Pembiayaan Bagi Hasil

Null Hypothesis: PBH has a unit root

Exogenous: Constant

Lag Length: 0 (Automatic - based on SIC, maxlag=10) t-Statistic Prob.* Augmented Dickey-Fuller test statistic -4.596842 0.0005

Test critical values: 1% level -3.557472

5% level -2.916566

10% level -2.596116 *MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Page 139: PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL, PENDAPATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33527/1/RAMA... · passion for have a better future and become a better person

126

3. Hasil Uji Akar Pendapatan Islam

Null Hypothesis: PI has a unit root

Exogenous: Constant

Lag Length: 1 (Automatic - based on SIC, maxlag=10) t-Statistic Prob.* Augmented Dickey-Fuller test statistic -3.332874 0.0182

Test critical values: 1% level -3.560019

5% level -2.917650

10% level -2.596689 *MacKinnon (1996) one-sided p-values.

4. Hasil Uji Akar Rasio Zakat

Null Hypothesis: RZ has a unit root

Exogenous: Constant

Lag Length: 0 (Automatic - based on SIC, maxlag=10) t-Statistic Prob.* Augmented Dickey-Fuller test statistic -7.044887 0.0000

Test critical values: 1% level -3.557472

5% level -2.916566

10% level -2.596116 *MacKinnon (1996) one-sided p-values.

5. Hasil Uji Akar Kesehatan Keuangan

Null Hypothesis: KK has a unit root

Exogenous: Constant

Lag Length: 0 (Automatic - based on SIC, maxlag=10) t-Statistic Prob.* Augmented Dickey-Fuller test statistic -5.183939 0.0001

Test critical values: 1% level -3.557472

5% level -2.916566

10% level -2.596116 *MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Page 140: PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL, PENDAPATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33527/1/RAMA... · passion for have a better future and become a better person

127