pengaruh pemberian ekstrak kunyit putih (curcuma...

82
i PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KUNYIT PUTIH (CURCUMA ZEDOARIA) TERHADAP AKTIVITAS SUPEROKSIDA DISMUTASE PADA TIKUS JANTAN STRAIN SPRAGUE DAWLEY YANG DIBERIKAN MONOSODIUM GLUTAMAT (MSG) SELAMA 14 HARI Laporan Penelitian ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA KEDOKTERAN OLEH : Kenyo Sembodro Pramesti NIM : 11151030000026 PROGRAM STUDI KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H / 2018 M

Upload: others

Post on 02-Jan-2020

17 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KUNYIT PUTIH (CURCUMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47816/1/Kenyo... · i pengaruh pemberian ekstrak kunyit putih

i

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KUNYIT PUTIH

(CURCUMA ZEDOARIA) TERHADAP AKTIVITAS

SUPEROKSIDA DISMUTASE PADA TIKUS JANTAN

STRAIN SPRAGUE DAWLEY YANG DIBERIKAN

MONOSODIUM GLUTAMAT (MSG)

SELAMA 14 HARI

Laporan Penelitian ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk

memperoleh gelar SARJANA KEDOKTERAN

OLEH :

Kenyo Sembodro Pramesti

NIM : 11151030000026

PROGRAM STUDI KEDOKTERAN

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1440 H / 2018 M

Page 2: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KUNYIT PUTIH (CURCUMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47816/1/Kenyo... · i pengaruh pemberian ekstrak kunyit putih

ii

Page 3: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KUNYIT PUTIH (CURCUMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47816/1/Kenyo... · i pengaruh pemberian ekstrak kunyit putih

iii

Page 4: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KUNYIT PUTIH (CURCUMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47816/1/Kenyo... · i pengaruh pemberian ekstrak kunyit putih

iv

Page 5: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KUNYIT PUTIH (CURCUMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47816/1/Kenyo... · i pengaruh pemberian ekstrak kunyit putih

v

KATA PENGANTAR

Assalammualaikum Wr. Wb.

Segala puja dan puji saya panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan

kita nikmat iman dan nikmat sehat sehingga kita masih dapat merasakan rahmat

dan hidayahnya. Salawat serta salam tidak lupa saya panjatkan kepada Nabi

Muhammad SAW semoga kita bisa mendapatkan syafaat di Hari Akhir nanti.

Aamiin.

Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak – pihak yang sudah

berkontribusi dalam pembuatan karya ini karena tanpa dukungan dan doa – doa

yang telah diberikan, saya merasa tidak akan bisa menyelesaikan karya ini dengan

baik. Untuk itu saya ingin berterima kasih yang sebesar – besarnya kepada:

1. dr. Hari Hendarto, Sp.PD-KEMD, Ph.D, FINASIM selaku Dekan FK UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta, dr. Achmad Zaki, M.Epid.,Sp.OT selaku

Ketua Program Studi Kedokteran FK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,

serta seluruh dosen – dosen Program Studi Kedokteran yang selalu

memberikan bimbingan selama saya menjalani masa studi di Program

Studi Kedokteran FK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. dr. Lucky Brilliantina, M.Biomed dan Bapak Chris Adhiyanto, S.Si,

M.Biomed, Ph.D selaku dosen pembimbing saya yang selalu sabar dalam

membimbing dan mengarahkan saya serta tidak pernah letih untuk

memberi semangat kepada saya sehingga saya dapat menyelesaikan

penelitian ini dengan baik.

3. dr. Nursyahidah, Sp.FK dan Ibu Silvia Fitrina Nasution, M.Biomed selaku

penguji sidang skripsi saya yang semoga diberkahi oleh Allah SWT

4. drg. Laifa Annisa Hendarmin, Ph.D selaku penanggungjawab (PJ) modul

riset, Ibu Nurlaely Mida R., S.Si, M.Biomed selaku PJ Lab. Animal House,

DR. Endah Wulandari, M.Biomed selaku PJ Lab. Biokima, dan Pak Chris

Adhiyanto, S.Si, M.Biomed, Ph.D selaku PJ Lab. Kultur Sel serta staf

Page 6: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KUNYIT PUTIH (CURCUMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47816/1/Kenyo... · i pengaruh pemberian ekstrak kunyit putih

vi

beserta laboran yang terlibat dalam pelaksanaan penelitian saya. Kepada

Ibu Ayi yang telah membantu saya dalam mempersiapkan alat – alat di

Laboratorium Biokimia.

5. Kedua orang tua saya, Drs. Boniran BN M.Pd dan Ina Herlina S.Pd yang

sampai detik ini selalu mendukung saya dalam segala sesuatunya, selalu

melimpahkan kasih sayang kepada saya, dan selalu mendoakan saya di

setiap langkah kehidupan yang saya jalani serta mendoakan saya menjadi

dokter yang amanah. Selain itu, kedua adik tersayang saya yaitu Duto

Prabu Mengku Utomo dan Derajat Taruno Jati yang selalu mendukung dan

mendoakan saya serta keluarga besar saya yang selalu mendukung saya,

menyemangati saya dan menyisipkan doa – doa untuk saya.

6. Teman – teman Amigdala FK UIN 2015 yang hingga detik ini masih

bersama saya. Masih terus berjalan bersama – sama dan beriringan untuk

menggapai cita – cita bersama yang tanpa mereka mungkin saya tidak akan

bisa bertahan di dunia kedokteran yang keras ini dalam suka maupun duka.

7. Teman seperjuangan penelitian saya yaitu Sisy Marfani Rizki dan Salma

Maulidiyah yang telah bersama – sama merasakan pahit dan manisnya

sebuah penelitian dan yang telah saling membantu dalam penyelesaian

penelitian ini.

8. Kepada sahabat saya Wafa Sofia Fitri yang sudah menemani saya hingga

detik ini yang selalu menjadi tempat bagi saya untuk mencurahkan isi hati

saya dan yang selalu mengajarkan saya arti hidup sesungguhnya.

9. Kepada sahabat saya Siti Abidah Farhani yang telah menjadi teman hidup

saya di FK mulai dari modul PBL hingga saat ini. Tempat saling bercerita,

berbagi, dan saling mendukung satu sama lain.

10. Teman – teman berkumpul saya di „Nastar‟ yaitu Fitria Tahta Alfina,

Rahayu Muhsi Amalia, Hani, dan Wafa yang selalu ada untuk saya dan

menemani saya hingga detik ini. Tempat saya mencurahkan segala cerita

baik suka maupun duka, yang selalu menghibur saya setiap saat dan

menjadi teman belajar saya di FK.

Page 7: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KUNYIT PUTIH (CURCUMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47816/1/Kenyo... · i pengaruh pemberian ekstrak kunyit putih

vii

11. Teman – teman saya di „Tangkis Mental‟ yaitu Khairunnisa, Fitriani,

Muamar Fiqri, Dani Ardikusumah, M. Fajri Ramadhan, Arief Adhi

Prasetyo, Rizky Desananda, Yahya Zainul Fakkar, M. Afzal, M. Azhar,

dan mas Tri Nugroho yang sampai detik ini masih bersama saya, selalu

membuat saya tersenyum dan merasa bahagia seletih apapun saya dan

sepenat apapun saya menjalani kehidupan saya di FK.

12. Kepada organisasi yang saya ikuti di rumah yaitu Karang Taruna 017 dan

Ikatan Remaja Masjid Nurul Iman (IKRAMNI) yang selalu menjadi tempat

belajar saya dan selalu mengingatkan saya bahwa hakikat hidup adalah

menolong orang lain tanpa pamrih serta selalu mendoakan saya untuk

menjadi dokter yang baik.

13. Teman – teman saya di BPH BEM FK UIN yaitu Robby Franata Sitepu

S.Ked, Wafa, Yukpit, Widda Mayyala Shofie S.Ked, Afifah Raisa Halim,

Vina Izzatul A., Qotrun Nada S.ked, Aji Dwi Syahputra, Aqiila Puterikami

S.Ked, Muhammad As‟ad S.Ked, Mega Latenriole S.Ked, Naura Nazhifah

Bakri S.Ked, dan Sarah Azizah S.Ked yang selalu mendukung dan

mendoakan serta melatih saya untuk menjadi pemimpin yang baik.

14. Teman – teman saya di Kaderisasi BEM yaitu Naura Andhini F., Sarwan

Hardi, Farah Alvi R. S.Ked, M. Ilmul Yaqin S.Ked, Wafa, Andi Asri

Ainun P., Ilham Indraprasta, Nashih Abdillah, Roidul Fatoni, Ayu Namirah

Filayeti, dan Raden M. Hidayat yang amat saya sayangi yang selalu

mendukung dan menjadi teman berbagi saya.

15. Teman – teman saya yaitu Rahayu Sri Wahyuni S.Ked, Eneng siti Nur

Azizah S.Ked, Sisy, Salma, dan Hani yang hingga saat ini masih bersama

saya dan selalu men-support saya selama ini.

16. Teman – teman dan adik – adik saya di SCOMEDIAN CIMSA UIN yang

selalu mendukung saya dan mendoakan saya.

17. Adik – adik tingkat saya angkatan 2016, 2017, dan 2018 yang selalu

mendoakan saya dan membantu saya.

18. Sepupu kecil saya yaitu Andhika Fahrul dan Ringgo yang selalu membuat

saya bahagia sehingga saya sejenak dapat melupakan rasa letih dan penat

saya saat melakukan penelitian ini.

Page 8: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KUNYIT PUTIH (CURCUMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47816/1/Kenyo... · i pengaruh pemberian ekstrak kunyit putih

viii

Page 9: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KUNYIT PUTIH (CURCUMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47816/1/Kenyo... · i pengaruh pemberian ekstrak kunyit putih

ix

ABSTRAK

Kenyo Sembodro Pramesti. Program Studi Kedokteran. Pengaruh

Pemberian Ekstrak Kunyit Putih (CURCUMA ZEDOARIA) Terhadap

Aktivitas Superoksida Dismutase pada Tikus Jantan Strain Sprague Dawley

yang diberikan Monosodium Glutamat (MSG) Selama 14 Hari. 2018.

Latar belakang: Superoksida dismutase (SOD) merupakan salah satu enzim

penyapu yang bertanggungjawab dalam mengkatalisis radikal bebas yang masuk

ke dalam tubuh yang dapat menimbulkan kerusakan jaringan. Kunyit putih

(Curcuma zadoariae) dan vitamin C (asam askorbat) merupakan zat yang dapat

membantu SOD dalam mengkatalisis radikal bebas. Kunyit putih mengandung

kurkumin, flavonida, dan minyak atsiri yang berfungsi sebagai antioksidan. Salah

satu zat yang dapat menghasilkan radikal bebas berupa anion superoksida (O2-)

yaitu monosodium glutamat (MSG).

Tujuan: Mengetahui pengaruh pemberian ekstrak kunyit putih (Curcuma

zedoaria), vitamin C, dan MSG selama 14 hari terhadap aktivitas superoksida

dismutase tikus jantan Strain Sprague Dawley.

Metode: Desain penelitian merupakan studi eksperimental. Kelompok penelitian

terdiri dari kelompok normal, kelompok yang diberikan MSG (4.800

mg/kgbb/hari), kelompok yang diberikan MSG dengan ekstrak kunyit putih (100

mg/kgbb/hari dan 200 mg/kgbb/hari), dan kelompok yang diberikan MSG dengan

vitamin C (250 mg/kgbb/hari dan 500 mg/kgbb/hari). Dosis diberikan secara oral

terhadap tikus jantan (Sprague dawley) selama 14 hari. Plasma darah yang diambil

melalui vena puncture kemudian dicampurkan dengan KIT yang khusus

menggukur akivitas SOD. Aktivitas dari SOD diukur dengan menggunakan prinsip

Inhibition Rate of SOD (%).

Hasil: Hasil penelitian menunjukkan Inhibition Rate of SOD (%) pada kelompok

yang diberikan zat antioksidan (kunyit putih dan vitamin C) didapatkan lebih

rendah dibandingkan dengan kelompok yang diberikan MSG. Kunyit putih dan

vitamin C dapat meningkatkan aktivitas dari SOD terutama pada kelompok ekstrak

kunyit putih dosis 100 mg/kgbb/hari (P<0.005) sedangkan pada kelompok MSG

(4.800 mg/kgbb/hari) didapatkan penurunan aktivitas SOD secara bermakna

(P<0.005).

Kesimpulan: Ekstrak kunyit putih dan vitamin C merupakan antioksidan yang

dapat meningkatkan absorbansi dari aktivitas enzim SOD dalam menyapu radikal

bebas yang dihasilkan oleh MSG pada tikus jantan (Sprague Dawley).

Kata Kunci : MSG, Superoksida Dismutase, Curcuma zedoaria, Vitamin C,

Radikal Bebas, Antioksidan

Page 10: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KUNYIT PUTIH (CURCUMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47816/1/Kenyo... · i pengaruh pemberian ekstrak kunyit putih

x

ABSTRACT

Kenyo Sembodro Pramesti. Faculty of Medicine. The Effect of White

Turmeric (Curcuma zedoaria) Extract on Superoxide Dismutase Activity in

Sprague Dawley Male Rats Which Given by Monosodium Glutamate (MSG)

for 14 days. 2018

Background: Superoxide dismutate (SOD) is a scavenger enzyme that is

responsible for catalyzing free radicals that can cause tissue damage in the body.

White turmeric (Curcuma zadoariae) and vitamin C (ascorbat acid) can help SOD

to catalyze free radicals. White turmeric contains curcumin, flavonida, and

essential oil that works as antioxidants. One of the substances that can produce

superoxide anions (O2-) is monosodium glutamate (MSG).

Objective: To observe the effect of giving white turmeric extract, vitamin C and

MSG on superoxide dismutase (SOD) activity in male rats (Sprague Dawley) for

14 days.

Method: the research study was experimental. The research groups are consisted

of the normal group, the group given MSG (4.800 mg/kg body weight/day), the

group given MSG with white turmeric extract (100 mg/kg body weight/day and

200 mg/kg body weight/day), and group given MSG with vitamin C (250 mg/kg

body weight/day and 500 mg/kg body weight/day). The dosage was administered

orally to male rats (Sprague dawley) for 14 days. Blood plasma was collected by

vein puncture and mixed with SOD Activity Assay KIT and calculated by

Inhibition Rate of SOD (%) equation.

Results: The results showed that the Inhibition Rate of SOD (%) in the antioxidant

group (white turmeric and vitamin C) was found lower than the group given MSG.

White turmeric and vitamin C could increase SOD activity especially in the group

of white turmeric extract at a dosage of 100 mg / kg body weight/day (P <0.005)

while in the group given MSG (4.800 mg/kg weight body/day) could reduce SOD

activity significantly (P<0.005).

Conclusion: The extract of white turmeric and vitamin C are antioxidants can

increasing absorbance of SOD enzyme activity to scavenge free radical produced

by MSG in male rats (Sprague dawley).

Keyword : MSG, Superoxide Dismutase, Curcuma zedoaria, Vitamin C, Free

Radical, Antioxidant

Page 11: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KUNYIT PUTIH (CURCUMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47816/1/Kenyo... · i pengaruh pemberian ekstrak kunyit putih

xi

DAFTAR ISI

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................. ii

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................... iii

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................ iv

KATA PENGANTAR ......................................................................................... v

ABSTRAK .......................................................................................................... ix

DAFTAR ISI ....................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ............................................................................................. xiii

DAFTAR GRAFIK ........................................................................................... xiv

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xvi

DAFTAR SINGKATAN ................................................................................. xvii

BAB 1 PENDAHULUAN .................................................................................. 1

1.1. Latar Belakang ..................................................................................... 1

1.2. Rumusan Masalah ................................................................................ 2

1.3. Hipotesis ............................................................................................... 3

1.4. Tujuan Penelitian ................................................................................. 3

1.5. Manfaat Penelitian ............................................................................... 3

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................... 4

2.1. Landasan Teori ...................................................................................... 4

2.2. Kerangka Teori .................................................................................... 26

2.3. Kerangka Konsep ................................................................................ 27

2.4. Definisi Operasional ............................................................................ 28

BAB 3 METODE PENELITIAN .................................................................... 31

1.1. Desain Penelitian ................................................................................... 31

1.2. Lokasi dan Waktu Penelitian ................................................................ 31

1.3. Populasi dan Sampel Penelitian ............................................................ 31

1.4. Cara Kerja Penelitian ............................................................................ 33

1.5. Alur Penelitian ...................................................................................... 39

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................... 40

Page 12: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KUNYIT PUTIH (CURCUMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47816/1/Kenyo... · i pengaruh pemberian ekstrak kunyit putih

xii

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN .................................................................. 45

5.1. Simpulan ............................................................................................... 45

5.2. Saran ...................................................................................................... 45

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 46

LAMPIRAN ....................................................................................................... 51

Page 13: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KUNYIT PUTIH (CURCUMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47816/1/Kenyo... · i pengaruh pemberian ekstrak kunyit putih

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Efek senyawa kimia kunyit putih………………………………..……. 20

Tabel 2.2 Sumber vitamin C………………… ………………………………..… 22

Tabel 3.1 Waktu Penelitian……………………………………………………… 31

Tabel 4.2 Uji Statistik……………………………………………………………. 43

Page 14: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KUNYIT PUTIH (CURCUMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47816/1/Kenyo... · i pengaruh pemberian ekstrak kunyit putih

xiv

DAFTAR GRAFIK

Grafik 4.1 Rerata berat badan tikus……………………………………………... 40

Grafik 4.2 Inhibition Rate of SOD ...…………………………………………… 41

Page 15: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KUNYIT PUTIH (CURCUMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47816/1/Kenyo... · i pengaruh pemberian ekstrak kunyit putih

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Reaksi pembentukan hidroksil…………………………………….… 6

Gambar 2.2 Reaksi redoks dan pembentukan kaskade ROS…………………...… 8

Gambar 2.3 Pengkatalisan radikal bebas oleh enzim antioksidan…………….….. 9

Gambar 2.4 Patogenesis ROS………………………………………….………... 11

Gambar 2.5 Struktur MSG………………………………………………………. 13

Gambar 2.6 Struktur kandungan kunyit putih…………………………………… 17

Gambar 2.7 Struktur kurkumin……………………………………………..…… 18

Gambar 2.8 Struktur vitamin C…………………………………………..……… 21

Gambar 2.9 Struktur monodehidroaskorbat………………………………...…… 24

Gambar 2.10 Struktur dehidroaskorbat………………………………….….…… 25

Gambar 3.1 Reaksi pengkatalisan anion superoksida oleh SOD dan WST-1.….. 37

Gambar 4.1 Perbedaan gambaran mikroskopis limpa tikus …………………….. 43

Gambar 6.1 Surat keterangan tikus sehat………………………………………... 51

Gambar 6.2 Surat sertifikat MSG………………………………………...……... 52

Gambar 6.3 Surat sertifikat kunyit putih……………………………...…….…… 53

Gambar 6.4 Surat sertifikat vitamin C……………………………...…………… 54

Gambar 6.5 Sampel tikus …………………………………………………..…... 59

Gambar 6.6 Kandang di Animal House……………………..………………..… 59

Gambar 6.7 Ekstrak Kunyit putih dari Sidomuncul…………………………….. 59

Gambar 6.8 Pembiusan hewan………………………………………………..… 60

Gambar 6.9 Sacrifice hewan……………………………………………….….… 60

Gambar 6.10 Pengambilan darah…………………………………………….….. 60

Gambar 6.11 Sentrifugasi darah melalui vena puncture………………………… 60

Gambar 6.12 Kecepatan sentrifugasi 6.000 rpm selama 6 menit……….…….… 61

Gambar 6.13 Darah hasil sentrifugasi…………………………………..…….… 61

Gambar 6.14 Plasma darah sampel…………………………………..……….… 61

Page 16: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KUNYIT PUTIH (CURCUMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47816/1/Kenyo... · i pengaruh pemberian ekstrak kunyit putih

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Keterangan Tikus Sehat……………………………………… 51

Lampiran 2 Sertifikat MSG…………………………………………………...…. 52

Lampiran 3 Sertifikat Kunyit Putih…………………………………………...…. 53

Lampiran 4 Sertifikat Vitamin C……………………………………………..…. 54

Lampiran 5 Cara Pencampuran KIT dan sampel…………………………….…. 55

Lampiran 6 Rumus Larutan MSG…………………………………………….… 56

Lampiran 7 Rumus Larutan Kunyit Putih…………………………………….… 57

Lampiran 8 Rumus Larutan Vitamin C……………………………………….… 58

Lampiran 9 Dokumentasi Proses Penelitian…………………………………..… 59

Lampiran 10 Tabel Uji Statistik……………………………………………….… 62

Lampiran 11 Riwayat Hidup Penulis……………………………………………. 65

Page 17: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KUNYIT PUTIH (CURCUMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47816/1/Kenyo... · i pengaruh pemberian ekstrak kunyit putih

xvii

DAFTAR SINGKATAN

GLUT : Glucose Transport

MDA : Malondialdehyde

MSG : Monosodium Glutamat

SOD : Superoksida Dismutase

Page 18: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KUNYIT PUTIH (CURCUMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47816/1/Kenyo... · i pengaruh pemberian ekstrak kunyit putih

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Radikal bebas merupakan zat yang mempunyai sifat sangat reaktif dan

dapat menyebabkan suatu keadaan yang dinamakan stres oksidatif. Keadaan

tersebut dalam tubuh lama kelamaan akan menyebabkan kerusakan pada sel-sel

dan jaringan tubuh. 1,2

Salah satu zat yang dapat menghasilkan radikal bebas

adalah Monosodium Glutamat (MSG). MSG yang masuk kedalam tubuh dan akan

menghasilkan radikal bebas berupa Reactive Oxygen Species (ROS).3 Apabila

radikal bebas masuk ke dalam tubuh maka tubuh akan merangsang pengeluaran

enzim untuk menyapu radikal bebas tersebut. Superoksida dismutase (SOD)

merupakan lini peretahanan pertama sebagai agen penyapu dari radikal bebas.

SOD akan mengkatalisis ROS menjadi bentuk yang lebih stabil yaitu berupa

oksigen dan air. 4

Penelitian Veena et al memperlihatkan bahwa terdapat

penurunan aktivitas dari SOD sebesar 7%-14% pada kelompok yang diberikan

MSG pada dosis 5 mg/kgbb dan 10 mg/kgbb. 5

Aktivitas SOD diketahui dapat dipengaruhi oleh antioksidan. Kunyit putih

memiliki manfaat antara lain sebagai antioksidan. Kandungan utama yang terdapat

pada kunyit putih yaitu senyawa kurkuminoid, flavonida, dan minyak atsiri yang

mempunyai fungsi utama sebagai antioksidan. 6, 7

Kandungan antioksidan dalam

kunyit putih dapat menguraikan radikal bebas yang dihasilkan oleh MSG menjadi

bentuk yang lebih stabil sehingga tidak reaktif dalam tubuh.8

Selain kunyit putih, vitamin C juga dapat berperan sebagai antioksidan bagi

tubuh. Asam askorbat yang terkandung dalam vitamin C akan mengkatalisis

radikal bebas menjadi lebih stabil dan tidak reaktif.4

Penelitian yang dilakukan oleh Onyema et al melaporkan bahwa MSG

dapat menginduksi terbentuknya stres oksidatif pada penelitian hewan dengan

dosis 0,6 mg/gbb.9

Menurut Himaja et al yang melakukan penelitian mengenai

aktivitas antioksidan pada kunyit putih menunjukan bahwa ekstrak dari kunyit

putih memiliki aktivitas antioksidan yang kuat dan bisa menjadi sumber potensial

antioksidankalami.10

Page 19: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KUNYIT PUTIH (CURCUMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47816/1/Kenyo... · i pengaruh pemberian ekstrak kunyit putih

2

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak kunyit putih

(Curcuma zedoaria) dan vitamin C terhadap aktivitas SOD pada tikus jantan

Strain Sprague Dawley.

1.2. Rumusan Masalah

a. Apakah pemberian ekstrak kunyit putih (Curcuma zedoaria) dengan

dosis 100 mg/kgbb/hari dan dosis 200 mg/kgbb/hari pada tikus jantan

Strain Sprague Dawley yang telah diberikan MSG dengan dosis 4.800

mg/kgbb/hari selama 14 hari dapat berpengaruh terhadap aktivitas

SOD?

b. Apakah pemberian vitamin C dalam bentuk ampul dengan dosis 250

mg/kgbb/hari dan dosis 500 mg/kgbb/hari pada tikus jantan Strain

Sprague Dawley yang telah diberikan MSG dapat berpengaruh

terhadap aktivitas SOD?

c. Apakah pemberian MSG pada tikus jantan Strain Sprague Dawley

dapat berpengaruh terhadap aktivitas SOD?

1.3. Hipotesis Masalah

a. Pemberian ekstrak kunyit putih (Curcuma zedoaria) dengan dosis 100

mg/kgbb/hari dan dosis 200 mg/kgbb/hari serta pemberian vitamin C

dalam bentuk ampul dengan dosis 250 mg/kgbb/hari dan dosis 500

mg/kgbb/hari dapat meningkatkan aktivitas superoksida dismutase

b. Pemberian MSG dengan dosis 4.800 mg/kgbb/hari selama 14 hari dapat

menurunkan aktivitas superoksida dismutase tikus jantan Strain

Sprague Dawley.

1.4. Tujuan

1.4.1. Tujuan Umum

Mengetahui pengaruh ekstrak kunyit putih (Curcuma zedoaria), vitamin

C, dan MSG selama 14 hari terhadap aktivitas SOD tikus jantan Strain

Sprague Dawley.

Page 20: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KUNYIT PUTIH (CURCUMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47816/1/Kenyo... · i pengaruh pemberian ekstrak kunyit putih

3

1.4.2. Tujuan Khusus

a. Mengetahui aktivitas superoksida dismutase dengan prinsip mengukur

Inhibition Rate of SOD

b. Mengetahui peran dari ekstrak kunyit putih (Curcuma zedoaria) dan

vitamin C sebagai antioksidan

c. Mengetahui MSG dapat menghasilkan zat radikal bebas.

1.5. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran pentingnya

antioksidan bagi tubuh guna menangkal radikal bebas yang masuk ke

dalam tubuh.

Page 21: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KUNYIT PUTIH (CURCUMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47816/1/Kenyo... · i pengaruh pemberian ekstrak kunyit putih

4

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Landasan Teori

2.1.1. Radikal Bebas

A. Definisi

Radikal bebas menurut Halliwel adalah suatu atom, gugus, molekul

atau senyawa yang dapat berdiri sendiri yang mengandung satu atau lebih

elektron yang tidak berpasangan pada orbit paling luar. Molekul tersebut

diantaranya atom hidrogen, logam – logam transmisi, dan molekul oksigen.

Kehadiran satu atau lebih elektron tak berpasangan menyebabkan molekul

ini mudah tertarik pada suatu medan magnetik dan menyebabkan molekul

sangat reaktif. Radikal bebas dapat bermuatan positif, bermuatan negatif,

atau tidak bermuatan.11

Radikal bebas terbentuk di dalam kondisi normal. Zat ini dapat

menyebabkan kerusakan pada asam nukleat, protein, dan lipid di

membrane sel dan lipoprotein plasma12

.

B. Jenis Radikal Bebas

Radikal bebas yang paling merusak tubuh adalah radikal oksigen

atau sering disebut dengan Reactive Oxygen Species (ROS) terutama

superoksida (O2-), hidroksil (OH

-), radikal peroksil (ROO

-), dan

perihidroksil (O2H-)12

. 1-3% oksigen yang masuk ke dalam tubuh diubah

menjadi ROS. Pada kondisi metabolisme yang normal, pembentukan ROS

digunakan untuk fungsi fisiologis seperti membangkitkan ATP dalam

proses katabolisme maupun anabolisme. Mitokondria mempunyai peran

penting dalam pembentukan ROS seluler yang dihasilkan dari transport

elektron yang berlokasi di membran mitokondria. Mitokondria

menggunakan enzim sitokrom 450 untuk memproduksi ROS.

ROS memiliki dua subgroup yaitu radikal bebas seperti superoksida

dismutase (SOD) dan nonradikal seperti H2O2. Radikal bebas primer

dihasilkan di sel seperti anion superoksida (O2-) dan nitrit oksida (NO).

Page 22: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KUNYIT PUTIH (CURCUMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47816/1/Kenyo... · i pengaruh pemberian ekstrak kunyit putih

5

superoksida terbentuk dari hasil reduksi oksigen yang tidak komplit

sedangkan NO dihasilkan dari sintesis nitrit oksida. Keduanya sama – sama

reaktif dan dapat bereaksi menjadi jenis lain dari ROS2.

C. Sifat radikal bebas

Sifat radikal bebas termasuk reaksi yang sangat reaktif yaitu sangat

mudah dalam menarik elektron. Hal ini dikarenakan radikal bebas dapat

membentuk senyawa baru apabila bereaksi dengan molekul lain seperti

enzim – enzim, DNA, maupun molekul – molekul penyusun membran sel.

Selain itu, bisa juga terbentuk dari yang bukan radikal bebas tetapi mudah

berubah menjadi radikal bebas seperti H2O2, ozon, dan senyawa lainnya.

Reaksi ini dapat berhenti apabila diredam dengan senyawa antioksidan.

Molekul - molekul yang mudah bereaksi dengan radikal bebas

biasanya yang mempunyai ikatan atom yang kurang kuat13

.

Hidroksil atau OH- merupakan senyawa radikal bebas yang paling

berbahaya karena reaktivitasnya yang sangat tinggi diantara senyawa

oksigen reaktif lainnya. OH- dapat menyebabkan kerusakan struktur sel

bahkan bisa membuat seluruh sel menjadi rusak dan mengganggu fisiologi

sel. Hidroksil bisa didapatkan dari hasil oksidasi dari hidrogen peroksida

melalui reaksi Fenton yang di transmisi oleh logam transisi seperti Fe2+

dan

Cu2+

. Selain itu, anion superoksida juga mempunyai sifat sangat reaktif.

Anion superoksida dapat terbentuk dari O2 bebas. O2- juga dapat

menghasilkan radikal hidroksi dan hiperoksida yang lebih reaktif melalui

reaksi Haber-Weiss13, 14

.

Page 23: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KUNYIT PUTIH (CURCUMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47816/1/Kenyo... · i pengaruh pemberian ekstrak kunyit putih

6

Gambar 2.1 Reaksi pembentukan hidroksil

Sumber: Marks, 1996.

D. Mekanisme Pembentukan radikal bebas

Bagian terkecil pada diri manusia merupakan sel. Kehidupan sel di

pertahankan oleh kebutuhan energi yang berasal dari metabolisme dan

pernapasan sel itu sendiri. Di dalam tubuh terdapat dua jenis reaksi yaitu

reaksi oksidasi dan reduksi. Reaksi oksidasi yaitu reaksi yang mengurangi

jumlah elektron atau reaksi pelepasan elektron sehingga terjadi

peningkatan muatan positif. Sebaliknya, reduksi yaitu reaksi penambahan

jumlah elektron. Reaksi oksidasi terjadi saat proses pernapasan dan

metabolisme dan menyebabkan terbentuknya radikal bebas13.

ROS khususnya radikal hidroksil dapat bereaksi dengan semua

makromolekul seperti lipid, protein, asam nukleat, dan karbohidrat15

.

Reaksi pada radikal bebas terbagi menjadi tiga, yaitu tahap inisiasi, tahap

propagasi, dan tahap terminasi yang dapat bersifat endogen maupun

eksogen. Proses terssebut dapat digambarkan sebagai berikut.

a. Tahap Inisiasi

Pada tahap ini radikal bebas dibentuk dan menyerang makromolekul.

Reaksi awal akan terbentuk senyawa radikal kedua. Contohnya pada

lipid, radikal bebas akan menyerang lipid sehingga terbentuk radikal

lipid yang nantinya bereaksi dengan oksigen membentuk radikal lipid

Page 24: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KUNYIT PUTIH (CURCUMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47816/1/Kenyo... · i pengaruh pemberian ekstrak kunyit putih

7

peroksil. Senyawa ini nantinya akan menyerang molekul lipid lainnya

dan mengambil hidrogen untuk membentuk lipid hidroperoksid.

b. Tahap Propagasi

Pada tahap ini terjadi pemanjangan rantai radikal melanjutkan reaksi

oksidasi sebelumnya sehingga dapat menyebar ke molekul – molekul

lainnya.

c. Tahap terminasi

Tahap ini terjadi reaksi antara senyawa radikal. 13, 15, 16

Senyawa – senyawa yang menstimulasi pembentukan ROS dalam

sel terjadi dalam proses siklus redoks. Pada awalnya, senyawa kimia (sebut

saja Q) di reduksi pertama kali oleh satu elektron menjadi radikal bebas

dengan bentuk Q- dan dioksidasi kembali oleh dioksigen menjadi senyawa

aktif Q dengan formasi bersamaan dari O2-. Proses ini bisa terjadi secara

non enzimatik atau bisa dikatalisis oleh flavoprotein, termasuk NADPH

sitokrom P-450 reduktase dan NADPH ubiquinone oksireduktase. Dengan

asupan yang bagus dari elektron ke flavoprotein dan kondisi teroksigenasi,

sebuah senyawa yang kecil dari senyawa kimia dapat memproduksi O2-

dalam jumlah yang besar dan kemudian menjadi H2O2. Jika jumlah O2-

dan H2O2 diproduksi maka enzim pertahanan endogen akan kewalahan

sehingga akan terbentuk kaskade dari ROS. Kaskade ini menyebabkan

kerusakan total kepada sel yang dikatalisis oleh logam seperti Fe2+

dan

Cu2+

. Apabila hal ini melampaui ambang batas maka kerusakan ini akan

menyebabkan kematian sel/neoplasma2, 14,17

Page 25: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KUNYIT PUTIH (CURCUMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47816/1/Kenyo... · i pengaruh pemberian ekstrak kunyit putih

8

Gambar 2.2 Reaksi redoks dan pembentukan cascade ROS

Sumber: Alexandre, 1988.

E. Mekanisme pertahanan tubuh terhadap radikal bebas

Lini pertama dari pertahanan terhadap kerusakan yang berat dari

reduksi molekul oksigen di sistem biologi adalah superoksida dismutase

(SOD), katalase, dan peroksidase. SOD adalah enzim yang bertanggung

jawab untuk membersihkan toksisitas potensial oksigen. SOD akan

mengkatalisis reaksi antara superoksida dan proton untuk menghasilkan

oksigen dan hidrogen peroksida. Selanjutnya, H2O2 akan di konversi

menjadi 2H2O oleh glutation peroksidase dan oleh katalase diubah menjadi

oksigen dan air. Glutation peroksidase membutuhkan GSH sebagai

substrat. Enzim – enzim tersebut guna untuk meminimalisir dari

konsentrasi O2- dan H2O2. Reaksi ini terjadi secara spontan. 4, 15, 17, 18

Page 26: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KUNYIT PUTIH (CURCUMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47816/1/Kenyo... · i pengaruh pemberian ekstrak kunyit putih

9

Gambar 2.3 Pengkatalisan radikal bebas oleh Enzim anti oksidan

Sumber: R&D System, 1997.

SOD sendiri adalah metalloenzymes yang mengandung atom

tembaga, seng atau besi yang dibentuk dalam sitosol dan yang mengandung

mangan yang dibentuk di dalam matrik mitokondria. Terdapat tiga jenis

dari SOD yaitu Cu,Zn SOD (Copper Zinc Superoxide dismutase) yang

terdapat di dalam sitoplasma dan organel, MnSOD (Mangan Superoxide

dismutase) terdapat di matriks mitokondria, dan EC SOD (Extracellular

Superoxide dismutase)yang terdapat di plasma darah, limfanodus, dan CSF

(cerebrospinal fluid).19

Selain itu, terdapat molekul molekul kecil yang juga ikut membantu

dalam sistem pertahanan yaitu seperti glutation, askorbat, hidrokuinon,

atau alpha-ketoferol.

Lini pertahanan yang kedua dalam menangkal kerusakan secara in

vivo adalah aktivitas antioksidan seperti vitamin E dan vitamin C yang

dapat meminimalisir konsentrasi peroksidase dan OH- di sel membran.

2,14,17

F. Dampak Radikal Bebas

Radikal bebas dapat bersumber dari mana saja. Contoh – contoh

sumber penyebaran bisa dari asap rokok, sinar UV, bahan makanan,

mikroorganisme seperti bakteri maupun virus, dan sebagainya. 13

Radikal bebas sangat bermanfaat bagi tubuh apabila dalam jumlah

normal seperti membunuh bakteri dan berperan dalam reaksi inflamasi.

Page 27: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KUNYIT PUTIH (CURCUMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47816/1/Kenyo... · i pengaruh pemberian ekstrak kunyit putih

10

Penggunaan oksigen yang meningkat akan digunakan untuk mengoksidasi

NADPH untuk menghasilkan radikal oksigen sebagai agen sitotoksik untuk

membunuh mikroorganisme yang sedang di fagositosis. 4 Namun, apabila

dalam jumlah berlebih akan menghasilkan reaksi berlebih berupa stres

oksidatif. Stres oksidatif adalah keadaan dimana jumlah radikal bebas

dalam tubuh melebihi kapasitas tubuh untuk menetralkan yang dapat

mengakibatkan kerusakan jaringan.2 Keadaan tersebut dapat menyebabkan

kerusakan sel mulai dari sel, jaringan, hingga ke organ tubuh yang

mempercepat terjadinya proses penuaan dan penyakit. 13

ROS yang di produksi di jaringan dapat menimbulkan kerusakan

langsung terhadap makromolekul seperti lipid, asam nukleat, dan protein.

Lemak tak jenuh menjadi sasaran utama dari ROS untuk melakukan proses

oksidasi yang berpotensi menghasilkan lipid peroksidase. Lipid

peroksidase akan merangsang reaksi berantai sampai reaksi itu diputuskan.

Akhir produk dari lipid peroxidase berupa malondialdehyde (MDA), 4-

hidroksi-2-nonenol (4-HNE), dan F2-isoprostan. 2, 15

Sistem saraf pusat salah satu yang paling sensitive terhadap

kerusakan akibat radikal bebas karena hanya terdapat sedikit antioksidan

didalamnya. Sedangkan pada kelenjar pituitary, ROS dapat mengakibatkan

disfungsi endokrin dan berhubungan dengan penyakit Parkinson dan

Alzheimer. Pada sistem pertahanan tubuh, ROS akan mengeluarkan NF-kB

yang akan mengubah mediator proinflamasi sehingga terjadi inflamasi

kronik.2

Page 28: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KUNYIT PUTIH (CURCUMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47816/1/Kenyo... · i pengaruh pemberian ekstrak kunyit putih

11

Gambar 2.4 Patogenesis ROS

Sumber: Rahal, 2014.

ii. Antioksidan

A. Definisi

Antioksidan merupakan senyawa yang menghambat proses oksidasi

yang dibutuhkan oleh tubuh untuk menetralisir kadar radikal bebas dalam

tubuh untuk mencegah kerusakan yang ditimbulkan oleh radikal bebas.

Antioksidan menstabilkan radikal bebas dengan melengkapi kekurangan

elektron yang dimiliki oleh radikal bebas untuk mencegah reaksi berantai

pembentukan radikal bebas yang dapat menimbulkan stres oksidatif. 16

B. Jenis dan Sumber Antioksidan

Antioksidan terbagi menjadi dua jenis yaitu :

Antioksidan preventif. Antioksidan yang digunakan untuk mengurangi

laju inisiasi reaksi berantai. Contohnya seperti katalase, dan

peroksidase lainnya.

Page 29: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KUNYIT PUTIH (CURCUMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47816/1/Kenyo... · i pengaruh pemberian ekstrak kunyit putih

12

Antioksidan pemutus rantai. Digunakan untuk memutuskan rantai –

rantai senyawa radikal bebas yang mengganggu saat fase propagasi.

Superoksida dismutase adalah pemutus rantai yang utama yang bekerja

dalam fase cair untuk menangkap radikal bebas superoksida O2-.

Antioksidan bisa didapatkan dari bahan alami maupun zat – zat

tertentu. Antioksidan alami antara lain adalah vitamin E (tokoferol) yang

larut lipid dan lemak, vitamin C, Beta-karoten dan lain – lain. Sedangkan

Propil galat, hidroksianol terbulasi (BHA), hidroksitoluen terbulasi (BHT)

adalah antioksidan yang digunakan sebagai zat tambahan pada makanan. 12

iii. Monosodium Glutamat

A. Sejarah

Monosodium Glutamat (MSG) adalah garam natrium yang berasal

dari asam glutamat. MSG juga dikenal dengan nama Aji-no-moto, Sasa,

Vet-sin, Miwon and Weichaun. 5 MSG ditemukan pertama kali oleh dr.

Kikunae Ikeda yaitu seorang ahli kimia Jepang pada tahun 1909. Ia adalah

seorang professor di Universitas Tokyo, Jepang. Ia menemukan MSG

dengan mengisolasinya dari sejenis rumput laut yang bernama Laminaria

japonica yang biasa digunakan dalam masakan Jepang. Sebelumnya di

Jerman, Ritthausen telah berhasil mengisolasi asam glutamate menjadi

MSG pada tahun 1866, tetapi belum mengetahui bahwa dapat digunakan

menjadi penyedap rasa. 17, 21, 22

Rasa yang didapatkan dari MSG disebut dengan „umami‟ yang

berasal dari bahasa jepang „umai‟ yang berarti enak atau lezat. MSG

biasanya digunakan sebagai penyedap rasa makanan. Rasa yang dihasilkan

dari umami ini adalah rasa baru diluar dari rasa manis, asin, pahit, dan

asam yaitu rasa gurih dan lezat. Sebenarnya MSG tidak mempunyai rasa,

tetapi bila ditambahkan kedalam masakan maka akan terbentuk asam

glutamat bebas yang akan ditangkap oleh otak sebagai rasa gurih dan lezat.

Sejak saat itu, Jepang mulai memproduksi asam glutamate dari bahan

alami. Rasa ini semakin lama semakin di gemari oleh banyak kalangan

sehingga Jepang mulai memproduksi asam glutamat melalui fermentasi

Page 30: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KUNYIT PUTIH (CURCUMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47816/1/Kenyo... · i pengaruh pemberian ekstrak kunyit putih

13

yang hasil akhirnya berupa butiran putih seperti garam. Sejak tahun 1963

Jepang dan Korea menjadi produsen pelopor pembuat MSG. Indonesia

menjadi salah satu negara yang mengkonsumsi MSG. rata – rata terjadi

kenaikan konsumsi sekitar 24,1% per tahun. 21, 22

B. Struktur kimia

Monosodium Glutamat atau sodium glutamate adalah garam

natrium dari asam glutamate yang termasuk kedalam asam amino non-

esensial. Mempunyai rumus kimia berupa C5H8NNaO4. Komposisi

senyawa MSG terdiri dari 78% glutamat, 12% natrium, dan 10% air. 23

Dalam 1 gram MSG terdapat kandungan glutamate sebanyak 1,27 g dan

0,122 Na. 22

Gambar 2.5 Struktur MSG

Sumber: Yonata, 2016.

C. Penggunaan MSG

Bahan makanan yang dimakan sehari – hari sebenarnya sudah

mengandung glutamate didalamnya seperti susu, telur, daging, ikan, ayam,

Page 31: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KUNYIT PUTIH (CURCUMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47816/1/Kenyo... · i pengaruh pemberian ekstrak kunyit putih

14

dan kandungan glutamate tertinggi ada pada kecap, saus,keju, dan

penyedap rasa maupun vanili. Batasan untuk mengkonsumsi MSG berada

pada angka 30 mg/kgbb/hari. Pada orang dengan berat badan sekitar 50 –

70 kg maka batas maksimal dalam penggunaan MSG sekitar 2,5 – 3,5 g

MSG perharinya dan tidak boleh dikonsumsi dalam dosis tinggi sekaligus.

Satu sendok the MSG rata – rata berisi 4 – 6 g MSG. 21

Menurut Jurnal Nutritional Sciens melaporkan asupan MSG pada

dosis > 30 mg/kgbb/hari akan membuat kadar glutamate dalam darah

meningkat. Itu artinya sudah melebihi ambang batas kemampuan

metabolisme tubuh. Kadar dalam darah akan turun kembali dalam waktu 3

jam. Apabila dikonsumsi dalam dosis tinggi (150 mg/kgbb/hari) maka akan

terjadi peningkatan yang signifikan dan efek yang diberikan akan semakin

kuat. Efek tersebut bisa dalam jangka waktu pendek dan besar atau dalam

dosis yang tinggi (≥3 g dalam sekali makan). 24

Asupan rata – rata MSG pada manusia diperkirakan 0.3-1 g tetapi

konsumsi harian berbeda di setiap wilayahnya. Orang Amerika rata – rata

Mengkonsumsi MSG sekitar 0,5 g/hari sedangkan orang Eropa sekitar 0,3-

0,5 g/ hari. Pada daerah Asia, penggunaan MSG cenderung lebih tinggi

yaitu sekitar 1,2-1,7 g/hari terutama di Jepang dan Korea. Pada orang

Taiwan dan China bisa mencapai 3-3,8 g/hari. 25

Sedangkan orang

Indonesia rata – rata mengkonsumsi MSG sekitar 0,6 g/hari. 26

Menurut Food addictive asosiation (FAO) dikatakan rata – rata

orang dewasa mengkonsumsi glutamat sekitar 13 g/hari dari protein dalam

makanan sementara asupan tambahan MSG diperkirakan 0,55 g/hari 27

.

Menurut Peraturan kepala BPOM tentang batas maksimum penggunaan

tambahan pangan penguat rasa, MSG termasuk kedalam golongan bahan

tambahan pangan dengan toksisitas sangat rendah 28

.

D. Efek Toksik MSG

Hien VuThiThu et al 29

mengatakan walaupun telah ditemukan

reseptor untuk rasa umami, telah banyak dilaporkan kejadian yang

Page 32: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KUNYIT PUTIH (CURCUMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47816/1/Kenyo... · i pengaruh pemberian ekstrak kunyit putih

15

dinamakan “Chinese Restaurant Syndrome” (CRS). CRS pertama kali

ditemukan pada tahun 1968. Sebuah surat dari Kwok diberikan kepada

editor The New England Journal Of Medicine yang berisi deskripsi tentang

gejala yang muncul setelah makan masakan Cina di restaurant China.30

Pada tahun 1969 dilaporkan pada penelitian subjek yang diberikan sup

berisi msg didapatkan gejala seperti rasa terbakar pada kulit, wajah seperti

tertekan, dan nyeri dada 31

sedangkan pada penelitian Ka He et al mengenai

intake MSG dan kejadian berlebihan berat badan di China yang

menggunakan metode cross-sectional didapatkan adanya hubungan yang

signifikan antara konsumsi MSG dengan prevalesi kelebihan berat badan

pada orang dewasa China yang dianggap sehat. 32

Penelitian Egbuonu et al pada tikus yang diberikan MSG dalam

konsentrasi rendah dengan dosis 5 mg/kgbb dapat mengakibatkan

hepatotoksik tanpa kolestasis yang signifikan atau efek patologis pada

tulang 33

sedangkan pada penelitian El-Shenawy, pemberian MSG pada

tikus jantan dapat menimbulkan kerusakan oksidatif pada hepar dan ginjal

serta dapat menurunkan aktivitas SOD. 34

iv. Kunyit Putih

A. Taksonomi dan Morfologi

Kunyit putih atau Curcuma zedoaria atau temu putih sering

digunakan oleh orang Indonesia sebagai obat tradisional dan industri obat.

Kunyit putih masih satu family dengan temu gombyok (Kaempferia

rotunda) dan temu manga (Curcuma manga Val.). dibandingkan dengan

saudaranya, kunyit outih lebih sering digunakan karena mempunyai khasiat

dan efektivitas pengobatan yang lebih tinggi. Bagian yang biasanya

digunakan adalah bagian rimpangnya yang lebih sulit dipatahkan

dibandingkan rimpang lainnya. Dagingnya berasa pahit dan berwarna putih

kekuningan. Ujung akarnya terdapat bintil – bintil. 7

Kunyit putih mempunyai nama asing yaitu White Turmeric

(Inggris), Ambhalad (india), Er-Chu (China), dan Cedoaria (spanyol).

Kunyit putih mempunyai klasifikasi tanaman sebagai berikut :

Page 33: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KUNYIT PUTIH (CURCUMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47816/1/Kenyo... · i pengaruh pemberian ekstrak kunyit putih

16

- Divisio : Spermatophyta

- Subdivisio : Angiospermae

- Kelas : Monocotyledonae

- Bangsa : Zingiberales

- Suku : Zingiberaceae

- Marga : Curcuma

- Jenis : Curcuma zedoaria (Berg) Rosc.

Rimpang kunyit putih menyerupai jahe (abu abu keriput) dari

tampak luar dan seperti kunyit didalam (kuning oranyean). Kunyit putih

mempunyai bentuk daun menyerupai lanset berwarna merah lembayung

yang memanjang di sepanjang tulang tengahnya. Mahkota bunga berwarna

putih dengan tepi garis merah tipis atau kuning dan bunganya menjulang ke

atas membentuk bongkol Bungan yang besar dan keluar dari samping

rimpang. Bubuk kunyit putih biasanya digunakan sebagai bumbu masakan

karena baunya yang unik tetapi rasanya yang sangat pahit membuat orang –

orang biasanya menggantinya dengan jahe.

Pada awalnya ditemukan di Himalaya, India dan tersebar di Negara

– Negara Asia seperti Indonesia, China, Thailand Jepang, dan Vietnam.

Tanaman ini juga dapat tumbuh liar di Gunung Dempo Sumatra, Hutan Jati

Jawa Timur dan banyak ditemukan di ketinggian sampai 1000 mdpl.

Banyak dijumpai juga di Jawa Barat dan Jawa Tengah. 35,36

B. Kandungan Kunyit Putih

Kunyit putih terdiri dari senyawa-senyawa utama yaitu

kurkuminoid, flavonida dan minyak atsiri yang mudah menguap dengan

bermacam-macam monoterpen dan seskuiterpen, yang bersifat sebagai

antioksidan. 6, 7

Page 34: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KUNYIT PUTIH (CURCUMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47816/1/Kenyo... · i pengaruh pemberian ekstrak kunyit putih

17

Gambar 2.6 Struktur kandungan Kunyit putih

Sumber: Nurhidayah, 2009.

Kurkuminoid banyak terkandung dalam Curcuma sp. Kurkumin,

demetoksiksirkumin, dan bisdemetoksikurkumin merupakan senyawa –

senyawa golongan dari kurkuminoid. Kurkumin memiliki rumus molekul

yaitu C21H20O6 dan berupa serbuk kristal berwarna kekuningan. Penelitian

mengenai efek dari kurkumin sudah banyak dilakukan. Hasil penelitian

menunjukan bahwa kurkumin dapat berperan sebagai antioksidan,

antiinflamasi, anti kanker, antidiabetes, dan antivirus. Kurkumin

Page 35: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KUNYIT PUTIH (CURCUMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47816/1/Kenyo... · i pengaruh pemberian ekstrak kunyit putih

18

mengandung gugus fenolik yang dapat mengeliminasi turunan dari

superoksida. Gugus orto metoksi pada molekul fenolik akan meningkatkan

aktivitas dari kurkumin. Kurkumin dapat menghambat ekspresi dari ROS

dengan bertindak sebagai reseptor dari ROS. Secara in vivo kurkumin dapat

menurunkan produksi ROS. Secara in vitro kurkumin dapat mengaktivasi

makrofag dalam proses inflamasi sehingga menghambat pengeluaran ROS.

Kurkumin yang diberikan secara peroral akan diabsorpsi lalu

dikonjugasi oleh sulfat dan glukuronida di dalam hati, ginjal, dan mukosa

usus sehingga hasil metabolismenya sebagian besar berbentuk konjugat

sulfat dan glukuronida. Setelah itu kurkumin akan masuk ke sirkulasi darah

lalu beredar secara sistemik di dalam tubuh. 8

Gambar 2.7 Struktur Kurkumin

Sumber: Rahal, 2014.

Penelitian Saefudin et al dilakukan untuk melihat potensi

antioksidan dan aktivitas antiproliferasi ekstrak kunyit putih pada sel

human epithelial cell (Hela). Pada tipe ekstrak air maupun ekstrak etanol

kunyit putih mengandung antioksidan. Pada dosis 10% potensi

antioksidannya bersifat nyata tetapi kurang bermakna pada konsentrasi

rendah yaitu pada dosis 1% dan 5%. 7

Perbedaan konsentrasi pada ekstrak kunyit putih berhubungan

dengan kadar komponen bioaktif yang menentukan nilai peroksida dan

berpengaruh pada aktivitas antioksidan. Nilai oksida adalah jumlah

miliekuivalen peroksida per kg sampel ekstrak. Pada ekstrak berkonsentrasi

kunyit putih rendah akan bersifat reduktor. Pada ekstrak berkonsentrasi

kunyit putih yang tinggi maka akan cenderung bersifat oksidator terhadap

radikal bebas. Hal ini dikarenakan semakin banyak komponen bioaktifnya

maka perlawanan terhadap radikal bebasnya akan semakin baik. 7, 37

Page 36: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KUNYIT PUTIH (CURCUMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47816/1/Kenyo... · i pengaruh pemberian ekstrak kunyit putih

19

Banyaknya kandungan antioksidan pada kunyit putih dapat berubah

menjadi prooksidan pada konsentrasi tingkat tinggi atau keadaan tertentu.

Prooksidan adalah suatu keadaan dimana antioksidan tertentu akan berubah

aktivitsnya menjadi oksidan (oksidator) pada keadaan tertentu. Hal ini akan

menyebabkan aktivitas sitotoksik dari kunyit putih terutama turunan

germakrena, kurkumanoida, dan flavonoida. 38,39,40

C. Manfaat

Chiung-Huei Peng et al menemukan bahwa aktivitas anti

mutagenik kunyit putih dapat dikaitkan dengan komposisi polifenoliknya

yang tinggi dan kandungan antioksian kuat lainnya seperti beta-karoten,

asam askorbat, dan kurkuminoid. Ketika diinduksi oleh 4-NQO dan IQ,

ekstrak metanol kunyit putih pada konsentrasi 50mg secara efektif dapat

menekan efek mutagenik sebesar 70 - 90%. 41

Kunyit putih memiliki khasiat sebagai anti tumor untuk

pengobatan kanker karena komponen dari equiminol, zedoarone, dan

monoterpen dalam minyak asiri yang dimiliki kunyit putih. Curcumin,

sebuah senyawa polifenol, yang dihasilkan juga sebagai anti inflamasi dan

antioksidan yang dapat mencegah kerusakan sel. Khasiat lainnya yaitu

sebagai antiasma, antilemak, penurun kolesterol, penambah nafsu makan,

pelancar peredaran darah, tonikum, pengobat luka, penawar racun, dan anti

dibetes. 6, 7

Selain itu, manfaat dari kandungan kunyit putih dapat dilihat

dalam tabel 2.1.16

Senyawa kimia Aktivitas

Curcumenol, dihidrocurdione Analgesik dan

Page 37: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KUNYIT PUTIH (CURCUMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47816/1/Kenyo... · i pengaruh pemberian ekstrak kunyit putih

20

antinosiseptif

Curcumin, dihidrocurcumin,

tetrahidrodemothixcurcumin

Anti alergi

Alpha-Curcumin, beta-

Tumeron, zerumbon,

diferuloylmetan

Efek sitotoksik

Curcumin, demothixcurcumin,

bisdemothxycurcumin

Anti kanker

Furanodien, germakron,

curdion, neocurdion,

curcumenol, isocurcumenol,

aerugidiol, zedoarondiol,

curcumenon, curcumin

Proteksi Hepar

Curcuzon, dehidrocurdion Anti Inflamasi

Tabel 2.2 Efek senyawa kimia kunyit putih

Sumber: Nurhidayah, 2009.

v. Vitamin C

A. Definisi

Vitamin C merupakan vitamin larut dalam air. Vitamin C terutama

berfungsi sebagai kofaktor enzim bagi dua kelompok hidroksilase yaitu

hidroksilase yang mengandung tembaga dan hidroksilase yang

mengandung besi terkait aloha-ketoglutarat.4

Penyerapan di usus halus

terjadi secara pasif bersama air. 42

B. Struktur

Vitamin C atau asam askorbat termasuk kedalam molekul yang

kecil dengan bentuk kristal putih yang strukturnya mirip dengan glukosa.

Terbentuk dari molekul single yang bernama asam askorbat. Terdiri dari

enam atom karbon, enam atom oksigen, dan delapan atom hidrogen. 43

Page 38: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KUNYIT PUTIH (CURCUMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47816/1/Kenyo... · i pengaruh pemberian ekstrak kunyit putih

21

Gambar 2.8 Struktur vitamin C

Sumber: Murray, 2012.

Vitamin C mempunyai sifat asam dan tergolong kuat. Selain itu

juga mudah larut dalam air. Senyawa yang paling aktif adalah enadiol yang

berkonjugasi dengan gugus karbonil dalam cincin lakton. Vitamin C yang

terbentuk di alam adalah L-asam askorbat sedangkan D-asam askorbat

jarang terbentuk di alam dan aktivitas vitamin Cnya hanya 10%. D-asam

askorbat juga jarang ditambahkan kepada bahan pangan. Asam

dehidroaskorbat (DHA) adalah bentuk asam askorbat yang teroksidasi.

Oksidasi lebih lanjut dari L-asam dehidro askorbat menghasilkan asam d-

keto L-gulonat dan oksalat yang tidak dapat tereduksi kembali. 44,45,46

C. Sumber

Vitamin C dapat ditemukan pada bahan makanan sehari – hari.

Berikut adalah daftar kandungan vitamin C pada buah – buahan dan sayur

– sayuran.

Page 39: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KUNYIT PUTIH (CURCUMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47816/1/Kenyo... · i pengaruh pemberian ekstrak kunyit putih

22

Sumber Ukuran mg

Mangga 1 cup 45

Kiwi Medium 75

Melon 1/8 Medium 40

Jeruk 1 medium 70

Papaya 1 cup 85

Strawberri 1 cup 95

Semangka 1 cup 15

Apel ½ cup 120

Jus cranberry ½ cup 45

Anggur ½ cup 120

Asparagus (sudah dimasak) ½ cup 10

Brokoli (sudah dimasak) ½ cup 60

Kol ½ cup 20

Cabai merah/hijau ½ cup 65

Kentang kukus 1 medium 25

Tomat ½ cup 15 Tabel 2.2 Sumber vitamin C

Sumber: Padayatty, 2003.

D. Kebutuhan Vitamin C

Kebutuhan vitamin seseorang dipengaruhi oleh faktor – faktor

seperti ukuran tubuh, kecepatan pertumbuhan, jumlah latihan, dan

kehamilan. Kekurangan vitamin dalam diet dapat menyebabkan defisit

metabolik yang penting. Pada orang normal kebutuhan vitamin C sebesar

40-80 mg/hari. Kebutuhan vitamin C termasuk yang paling besar

ketimbang vitamin lainnya. Cadangan vitamin dalam tubuh, terutama

vitamin larut air, tidak akan bertahan lama dalam tubuh. Pada orang yang

kelaparan selama satu minggu atau lebih akan mengalami gejala – gejala

defisiensi vitamin yang ringan lalu lama kelamaan akan menjadi defisiensi

vitamin yang berat, lama kelamaan akan mengakibatkan kematian. Namun,

pada kebutuhan diatas 100 mg/hari, metabolisme vitamin C dalam tubuh

akan mengalami kejenuhan sehingga nantinya akan diekskresi dalam urin.

4, 47

E. Vitamin C sebagai Antioksidan

Vitamin C memiliki banyak fungsi untuk tubuh. Vitamin C

memberikan kekuatan pada tulang, ligament, dan tendon melalui molekul

kolagen yang terkandung didalamnya. Vitamin C berperan penting dalam

Page 40: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KUNYIT PUTIH (CURCUMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47816/1/Kenyo... · i pengaruh pemberian ekstrak kunyit putih

23

pembentukan kolagen. Kekurangan vitamin C menyebabkan penyakit

scurvy (penyakit akibat defisiensi viamin C), memar, pengenduran gigi,

dan perdarahan di membran mukosa yang disebabkan oleh hilangnya

kolagen dan jaringan pengikat dari pembuluh darah yang membuat rapuh

dan ketidaktahanan saat tekanan darah meningkat atau keadaan stres

lainnya.

Vitamin C juga diperlukan untuk sintesis karnitin. Karnitin adalah

molekul kecil yang ikut serta dalam transport lemak ke mitokondria untuk

dibakar yang nantinya akan digunakan oleh sel sebagai bahan bakar dan

untuk menyediakan electron – electron antioksidan untuk mencegah

oksidasi yang berbahaya.

Vitamin C diketahui sebagai antioksidan, senyawa yang melawan

radikal bebas, yang dapat merusak jaringan dan mengakibatkan penyakit

sehingga sangat penting bagi kesehatan. Kekurangan vitamin C akan

mengakibatkan molekul – molekul yang penting untuk tubah dapat dirusak

oleh radikal bebas. Molekul yang terkena bisa DNA, RNA, protein, lemak,

dan karbohidrat. Radikal bebas bisa brasal dari mitokondria, toksin dari

rokok dan sinar X-Ray.

Pentingnya vitamin C dalam mencegah kerusakan akibat radikal

bebas, penuaan, dan oksidasi terkadang sering dianggap remeh. Asupan

vitamin C yang adekuat dapat juga membantu regenerasi vitamin E dan

antioksidan lainnya dalam tubuh. Asupan yang tinggi dari vitamin C sangat

penting untuk mencegah penyakit dan penuaan yang berhubungan dengan

kerusakan akibat oksidasi.

Pada tahun 1972, Irwin Stone Ph,D, seorang saintis menemukan

potensi dari vitamin C. Ia telah melakukan penelitian melalui dirinya

sendiri dengan mengkonsumsi vitamin C dosis tinggi dan dinyatakan

vitamin C dapat mengurangi stres oksidatif akibat trauma kecelakaan lalu

lintas yang hampir merenggut nyawanya. 43

Asam Askorbat dalam vitamin C akan mengubah anion superoksida

menjadi hidrogen peroksida dan monodehidroaskorbat yang nantinya

Page 41: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KUNYIT PUTIH (CURCUMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47816/1/Kenyo... · i pengaruh pemberian ekstrak kunyit putih

24

H2O2 tersebut akan di katalisis oleh katalase dan peroksidase lainnya

menjadi bentuk yang lebih stabil dan tidak reaktif. 12

Gambar 2.9 Struktur monodehidroaskorbat

Sumber: Murray, 2012.

F. Vitamin C sebagai Prooksidan

Meskipun vitamin C dapat berperan sebagai antioksidan, ia juga

dapat berubah menjadi prooksidan melalui reaksi dengan dengan oksigen

dan hidroksil melalui reaksi dengan Cu2+. 4 Vitamin C berperan ganda

tergantung dari jumlah dosis yang diberikan. Dalam jumlah yang rendah

dapat membuat vitamin C memiliki potensial elektron yang rendah.

Peningkatan proliferasi, siklus sel terganggu, apoptosis, atau nekrosis

tergantung dari tipe dan level dari ROS, durasi paparan, dan kadar

antioksidan jaringan. 24

Penelitian Seo et al menunjukan peranan dari

antioksidan dan prooksida pada dosis rendah (30 dan 100 mg/kgbb) dan

dosis tinggi (1000 mg/kgbb) pada laporan kasus iskemia yang diinduksi

oleh stres oksidatif. 48

Kerja prooksidan membutuhkan asam askorbat dalam konsentrasi

tinggi yaitu saat konsentrasi pada plasma mencapai sekitar 30 mmol/L. Hal

ini kemungkinan tidak akan dicapai di jaringan karena nilai ambang ginjal

tercapai, dan pada asupan sekitar 100-120 mg/hari, vitamin akan di

ekskresikan dalam urin.4

Page 42: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KUNYIT PUTIH (CURCUMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47816/1/Kenyo... · i pengaruh pemberian ekstrak kunyit putih

25

Asam askorbat yang bereaksi dengan radikal bebas akan

memproduksi asam semidehidro- atau asam dehidroaskorbat (DHA). DHA

lalu diregenerasi oleh enzim – enzim antioksidan seperti asam

semidehidroaskorbat reduktase dan asam dehidroaskorbat reduktase

menjadi askorbat yang fungsional. Baru – baru ini toksisitas dari asam

askorbat telah dikaitkan sebagai autooksidasi. Asam askorbat dapat

dioksidasi menjadi asam dehidroaskorbat oleh ion logam di ekstraseluler

yang akan di transport ke sel melalui transporter gula (GLUT).

Perpindahan elektron ini akan manubah status redoks sel yang dapat

mempengaruhi ekspresi gen. 24

Gambar 2.10 Struktur dehidroaskorbat

Sumber: Murray, 2012.

Pada keadaan normal, prooksidan dalam tubuh dapat dikompensasi

oleh antioksidan dalam tubuh sehingga terjadi keseimbangan dalam tubuh.

Namun, dalam keadaan tertentu jumlah dari prooksidan lebih tinggi

dibandingkan antioksidan sehingga keseimbangan tersebut terganggu. ROS

yang dihasilkan lebih besar daripada yang dibuang dan mengakibatkan

stres oksidatif. Stres oksidatif dapat menyebabkan kerusakan biokimia pada

jaringan sampai terjadi nekrosis sel. 13

Page 43: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KUNYIT PUTIH (CURCUMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47816/1/Kenyo... · i pengaruh pemberian ekstrak kunyit putih

26

2.2. Kerangka Teori

Terjadi stres oksidatif

Membentuk radikal bebas

↑ faktor – faktor

perusak sel

Senyawa Glutamat ↑

ROS ↑

Merusak jaringan

Kematian sel

Terjadi mutasi dan kerusakan

kromosom

Kerusakan DNA

Tahap Inisiasi

↓Aktivitas SOD dan Katalase

Tidak semua anion superoksida akan

direduksi

Tahap propagasi

Menyerang makromolekul

Monosodium Glutamat dosis tinggi diberikan

peroral

Pemanjangan rantai radikal bebas melalui reaksi oksidasi molekul lain

Mengkatalisis anion superoksida

menjadi air dan oksigen

Pengeluaran enzim – enzim antioksidan

(SOD, Glutation, Katalase)

Enzim mempunyai kemampuan

terbatas

Anion superoksida ↑

Tahap terminasi

Penggabungan senyawa radikal bebas menjadi

lebih stabil

Awal radikal bebas terbentuk

Page 44: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KUNYIT PUTIH (CURCUMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47816/1/Kenyo... · i pengaruh pemberian ekstrak kunyit putih

27

2.3. Kerangka Konsep

Keterangan:

: Memperbaiki

: Variabel Terikat

: Variabel Bebas

Berfungsi sebagai antioksidan

Pemberian Vitamin C

Pemberian kunyit putih Aktivitas

SOD

Kerusakan jaringan

Terjadi stres oksidatif

Menghasilkan radikal bebas

Pemberian MSG

Berat

Badan

Page 45: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KUNYIT PUTIH (CURCUMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47816/1/Kenyo... · i pengaruh pemberian ekstrak kunyit putih

28

2.4. Definisi Operasional

No Variabel Definisi

Operasional

Alat Ukur Cara Ukur Skala

Satu

an

Pen

guk

uran

1. Aktivitas

SOD

Enzim yang

dilepaskan

untuk

menguraikan

zat radikal

bebas untuk

mencegah

kerusakan

jaringan.

Spektrofot-

ometer UV

Plasma darah

yang sudah

dicampurkan

dengan KIT

khusus SOD

dimasukkan ke

dalam

spektrofotomet

er UV untuk

dibaca panjang

gelombangnya.

Panjang

gelombang

yang didapat

kemudian

dihitung

menggunakan

rumus

Inhibition Rate

of SOD untuk

mendapat

aktivitas SOD

Numerik

%

2. Berat

badan

tikus

Ukuran dari

berat tikus

yang dihitung

pada hari

pertama

Timbangan

digital

Pengukuran

dengan

menaruh tikus

dalam toples

agar tikus tidak

Numerik mg

Page 46: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KUNYIT PUTIH (CURCUMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47816/1/Kenyo... · i pengaruh pemberian ekstrak kunyit putih

29

perlakuan dan

hari terakhir

perlakuan

dengan berat

minimal tikus

yaitu 150 mg

kabur.

Sebelumnya

timbangan

dengan toples

sudah di-tera-

kan terlebih.

3. Kunyit

Putih

Tanaman

yang sering

digunakan

sebagai obat

tradisional

dan

mempunyai

peran sebagai

antioksidan.

Dosis yang

digunakan

100

mg/kgbb/hari

dan 200

mg/kgbb/hari.

Timbangan

digital

Setiap 1 tablet

kunyit putih

terdapat 82,5

mg ekstrak

kunyit putih

yang setara

dengan 15 g

kunyit putih

segar.

Numerik mg

4. Vitamin

C

Vitamin yang

larut dalam air

yang

mempunyai

peran sebagai

antioksidan.

Dosis yang

digunakan

adalah 250

mg/kgbb/hari

dan 500

Tabung

ukur

Vitamin C

yang

digunakan

dalam bentuk

ampul. 1

ampul vitamin

C berisi 1000

mg/5 mL

Numerik mg

Page 47: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KUNYIT PUTIH (CURCUMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47816/1/Kenyo... · i pengaruh pemberian ekstrak kunyit putih

30

mg/kgbb/hari.

5. MSG MSG sering

digunakan

sebagai

penyedap rasa

pada makanan

yang dapat

menghasilkan

radikal bebas

dan

mengakibatka

n stres

oksidatif.

Dosis yang

digunakan

4.800

mg/kgbb/hari.

Timbangan

digital

Pengukuran

menggunakan

timbangan

digital

beralaskan

alumunium foil

yang sudah di-

tera-kan

terlebih

dahulu.

Numerik mg

Page 48: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KUNYIT PUTIH (CURCUMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47816/1/Kenyo... · i pengaruh pemberian ekstrak kunyit putih

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1. Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode eksperimental.

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

1.2.1. Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan di lingkungan FK UIN Jakarta di jl. Kertamukti

No.05, Pisangan, Ciputat, Tangerang Selatan 15419. Pemeliharaan tikus di

animal house, persiapan alat di laboratorium persiapan kimia, pengukuran

aktivitas SOD di laboratorium biologi, pencampuran reagen di

Laboratorium kultur sel, dan sentrifugasi bahan di laboratorium biokimia.

1.2.2. Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan pada bulan Juli 2017 sampai September 2018.

No. Kegiatan

Bulan

Juli –

November

2017

Desember

2017 –

Januari

2018

Februari –

September

2018

1. Studi pustaka X X

2. Persiapan alat – alat

dan bahan penelitian

X

3. Penelitian X

4. Analisa Data X

5. Penulisan X

Tabel 3.1 Waktu penelitian

3.3. Populasi dan Sampel Penelitian

3.3.1. Kelompok Penelitian

Kelompok penelitian terbagi menjadi 6 kelompok, yaitu :

Page 49: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KUNYIT PUTIH (CURCUMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47816/1/Kenyo... · i pengaruh pemberian ekstrak kunyit putih

32

a. Kelompok 1 : Tidak diberikan perlakuan apa apa

b. Kelompok 2 : Diberikan perlakuan berupa MSG 4800mg/kgbb/hari

dalam 4 mL akuades

c. Kelompok 3 : Diberikan perlakuan berupa MSG 4800 mg/kgbb/hari

dalam 4 mL akuades dengan ekstrak kunyit putih 100 mg/kgbb/hari

dalam 1 mL akuades

d. Kelompok 4 : Diberikan perlakuan berupa MSG 4800 mg/kgbb/hari

dalam 4 mL akuades dengan ekstrak kunyit putih 200 mg/kgbb/hari

dalam 1 mL akuades

e. Kelompok 5 : Diberikan perlakuan berupa MSG 4800 mg/kgbb/hari

dalam 4 mL akuades dengan vitamin C 250 mg/kgbb/hari dalam 0,5

mL akuades

f. Kelompok 6 : Diberikan perlakuan berupa MSG 4800 mg/kgbb/hari

dalam 4 mL akuades dengan vitamin C 500 mg/kgbb/hari dalam 0,5

mL akuades.

3.3.2. Jumlah Sampel

Jumlah sampel ditentukan dengan menggunakan perhitungan melalui

Rumus Federer49

yaitu :

(t-1)(n-1) > 15

(6-1)(n-1) > 15

5(n-1) > 15

n-1 > 15/5

n > 3+1

n > 4

n = 4

Ket : t = jumlah kelompok

n = jumlah sampel

(t-1)(n-1) > 15

Page 50: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KUNYIT PUTIH (CURCUMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47816/1/Kenyo... · i pengaruh pemberian ekstrak kunyit putih

33

Berdasarkan hasil perhitungan didapatkan n adalah 4 dalam setiap

kelompok, artinya dibutuhkan 24 tikus dalam penelitian ini. Setiap

kelompok ditambahkan 2 tikus sebagai cadangan sehingga total tikus yang

diteliti berjumlah 36 ekor.

3.3.3. Pengambilan Sampel

Sampel diambil dari Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor

(FKH IPB).

3.3.4. Kriteria Sampel

Kriteria sampel yang diterapkan pada penelitian ini adalah sebagai berikut.

a. Kriteria Inklusi

- Hewan coba berupa tikus putih jantan Strain Sprague Dawley

- Berat tikus rata – rata 150-200 gram

- Rentang usia 2-6 bulan

- Telah mendapatkan surat keterangan sehat dari FKH IPB.(Lampiran

1)

b. Kriteria Eksklusi

- Tikus mati

- Tikus sakit

3.4. Cara Kerja Penelitian

3.4.1. Bahan Penelitian

a. Hewan percobaan

Penelitian menggunakan hewan percobaan berupa tikus

b. Monosodium Glutamate (MSG)

MSG berupa sodium I glutamate anohydrat (C5H8NNaO4) didapat

dari MERCK Jerman dengan katalog K39104445 935. Sediaan

berbentuk Kristal putih, LD50 15.800 mg/kgbb

c. Ekstrak Kunyit Putih (Curcuma Zedoaria Rhizoma)

Didapatkan dari Sido Muncul dengan komposisi ekstrak 82,5 mg yang

setara dengan 15 g kunyit putih segar

d. Vitamin C berupa ampul Vitamin C 200 mg/mL dari EXTRACE 1000

kemasan 5mL

Page 51: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KUNYIT PUTIH (CURCUMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47816/1/Kenyo... · i pengaruh pemberian ekstrak kunyit putih

34

e. Akuades Generik kemasan 500 mL dari PT IKAPHARMINDO Putra

Mas yang didapatkan dari apotek

f. Pakan dan air minum

Pakan berupa pellet ayam. Air minum yang digunakan berupa air

ledeng yang dimasukan ke dalam botol khusus untuk tikus yang bisa

didapatkan di pet shop.

g. Eter

h. Reagen dan standard kit SOD menggunakan KIT Superoksida

Dismutase Activity Assay Kit (Colometric) dari abcam dengan nomor

ab65354.

3.4.2. Alat Penelitian

a. Alat timbangan tikus SF-400

b. Gelas beker 250 cc dan 500 cc

c. Tabung reaksi 10 ml dan 5 ml

d. Alat pengaduk

e. Sonde lambung

f. Spuit 5 cc dan 3 cc 1 cc Thermo

g. Minor set bedah

h. Meja operasi

i. Kandang tikus dan peralatan makan dan minum

j. Tabung EDTA vasculab

k. Biofilm

l. Sentrifugator Hettich EBA-21

m. Sentrifugator mikrotube

n. Tabung micron 1,5 mL biologix

o. Mikrotip biologix ukuran 1.000mikroliter (biru)

p. Mikrotip biologix ukuran 20-200mikroliter (kuning)

q. Mikrotip biologix ukuran 5-10mikroliter (putih)

r. Mikropipet nichipet

s. Alumunium foil

t. Coolbox

u. Spektrofotometer UV Shimadzu

Page 52: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KUNYIT PUTIH (CURCUMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47816/1/Kenyo... · i pengaruh pemberian ekstrak kunyit putih

35

v. 96 well plate

w. Freezer -20

x. Freezer -80

y. Mortar dan alu

3.4.3. Pengelompokan Hewan Coba

Tikus dikelompokkan menjadi 6 kelompok. Dalam satu kelompok terdapat

6 ekor tikus. Di setiap kelompok terbagi menjadi 3 kandang. Satu kandang

berisi 2 ekor tikus yang sudah diberikan tanda menggunakan spidol

berwarna hitam dan biru pada ekor tikus.

3.4.4. Aklimatisasi Hewan Coba

Aklimatisasi dilakukan selama 14 hari. Bertujuan agar hewan coba bisa

beradaptasi dan dalam keadaan stabil. Pada setiap kandang berisi 2 ekor

tikus dengan 2 tempat minum khusus hewan, 1 tempat makan, dan diberi

alas dengan menggunakan serbuk gergaji. Pembersihan kandang dilakukan

setiap 3 hari sekali. Pemberian makan dan minum dilakukan setiap hari 1

kali dalam sehari. Aklimatisasi dilakukan di Animal House FK Uin Syarif

Hidayatullah Jakarta.

3.4.5. Pelarutan Bahan

A. MSG

MSG dengan dosis 4800mg/kgbb/hari dilarutkan ke dalam 4 ml akuades37

B. Ekstrak Kunyit Putih

Ekstrak kunyit putih dibuat dalam dua dosis yaitu ekstrak kunyit putih

dengan dosis 100mg/kgbb dan 200mg/kgbb yang dilarutkan kedalam 1 ml

akuades.

C. Vitamin C

Vitamin C dibuat dalam dua dosis yaitu 250mg/kgbb dan 500mg/kgbb

yang dilarutkan kedalam 0,5 ml akuades.

D. KIT SOD

Superoksida Dismutase Activity Assay Kit (colometric) terdiri dari WST

solution, SOD Enzyme Solution, SOD Assay Buffer, dan SOD Dilution

Buffer. Larutan terbagi menjadi empat yaitu blanko 1 berisi ddH2O, blanko

2 berisi sampel, blanko 3 berisi ddH2O, dan sampel masing masing

Page 53: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KUNYIT PUTIH (CURCUMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47816/1/Kenyo... · i pengaruh pemberian ekstrak kunyit putih

36

berukuran 20 mikroL. Selanjutnya ditambahkan dengan KIT sesuai dengan

buku panduan.50

3.4.6. Pemberian Larutan

Pemberian larutan dilakukan satu kali sehari secara oral menggunakan

sonde khusus untuk tikus. Penyondean dilakukan selama 14 hari pada sore

hari.30

3.4.7. Pengambilan dan Penyimpanan Plasma Darah

Pengambilan darah dilakukan saat sacrifice. Tikus dimasukan kedalam

toples berisi eter. Tunggu 2-3 menit hinggu tikus pingsan. Setelah itu

dilakukan pembedahan di daerah thorax tanpa mengenai pembuluh darah.

Darah diambil dengan metode vena puncture yang diambil sebanyak

kurang lebih 3-4 mL lalu dimasukan ke dalam tabung EDTA. Selanjutnya,

dilakukan sentrifugasi dengan kecepatan 6.000 rpm dalam waktu 6 menit.

Plasma darah diambil lalu dimasukan ke dalam mikrotube. Mikrotube

disegel dengan menggunakan biofilm dan dilapisi aluminium foil sampai

menutupi keseluruhan mikrotube. Simpan mikrotube di dalam kulkas

bersuhu -80 C.50

3.4.8. Pengukuran Aktivitas SOD

Pengukuran aktivitas SOD dilakukan dengan mengukur nilai Inhibition

Rate of SOD menggunakan Superoxide Dismutase Activity Assay Kit

(Colorimetric) dari Abcam (ab65354). Kit tersebut menggunakan WST-1

yang memproduksi formazan larut air pada saat mereduksi anion

superoksida. Nilai tersebut behubungan dengan aktivitas xantin oksidase

dan penghambatan oleh SOD. Pengukuran hasil aktivitas penghambatan

dari SOD dapat dilakukan melalui metode kolorimetri.

Pengukuran rerata Inhibition Rate of SOD yaitu dengan mengukur aktivitas

WST-1 yang merupakan inhibitor kompetitif dari SOD. Saat anion

superoksida diproduksi, SOD akan mengkatalisisnya menjadi oksigen dan

air. Namun, apabila jumlah anion superoksida berlebih, maka anion

tersebut akan dikatalisis oleh WST-1 yang akan menghasilkan oksigen dan

WST-1 formazan yang berwarna ungu tua. Apabila SOD atau enzim

antioksidan yang dibutuhkan cukup untuk mengkatalisis anion superoksida

Page 54: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KUNYIT PUTIH (CURCUMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47816/1/Kenyo... · i pengaruh pemberian ekstrak kunyit putih

37

maka WST-1 tidak akan menangkap anion superoksida akibatnya WST-1

formazan tidak akan terbentuk sehingga warna yang akan dihasilkan akan

berwarna ungu muda. Mekanisme ini dapat menjelaskan mengapa ketika

antioksidan memasuki tubuh antioksidan tersebut akan membantu

pengkatalisan anion superoksida sehingga WST-1 formazan tidak akan

terbentuk. Warna – warna tersebut yang nantinya akan terbaca oleh

spektrofotometer UV dan didapatkan nilai rerata Inhibition Rate of SOD

pada setiap kelompok.50

Gambar 3.1 : Reaksi pengkatalisan anion superoksida oleh SOD dan WST-1

3.4.9. Pengolahan Data

Pengolahan data diawali dengan penghitungan aktivitas SOD

menggunakan rumus SOD Activity inhibition rate (%).50

( ) ( ) ( )

( )

Data yang sudah didapat lalu diolah secara statistik di Microsoft Excel dan

SPSS versi 22. Uji statistik diawali dengan melakukan uji normalitas. Uji

normalitas digunakan untuk mengetahui apakah sebaran sampel tersebut

terdistribusi secara normal atau tidak. Uji yang digunakan adalah metode Shapiro-

Wilk dengan syarat jumlah sampel yang ada kurang dari 50 sampel dan lebih dari

dua kelompok.

Page 55: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KUNYIT PUTIH (CURCUMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47816/1/Kenyo... · i pengaruh pemberian ekstrak kunyit putih

38

Selanjutnya dilakukan uji homogenitas. Uji ini untuk menilai apakah hasil

data tersebut homogen atau tidak. Hasil uji normalitas dan uji homogenitas dapat

digunakan sebagai penentuan untuk uji selanjutnya yang dapat diolah secara uji

parametrik atau non parametrik. Apabila data yang didapatkan terdistribusi normal

dan homogen maka selanjutnya peneliti dapat menggunakan metode uji

parametrik. Selanjutnya data diolah dengan menggunakan analisis bivariate

menggunakan Uji One-Way ANOVA. Hasil analisis One-Way ANOVA dilakukan

untuk mengetahui perbedaan yang bermakna atau tidak antara lebih dari dua

kelompok atau seluruh kelompok.

Uji statistik yang terakhir adalah menggunakan Uji Tamhane’s untuk

mengetahui perbedaan nilai rerata Inhibition Rate of SOD antar dua kelompok

yang berbeda.51

(Lampiran 10)

Page 56: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KUNYIT PUTIH (CURCUMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47816/1/Kenyo... · i pengaruh pemberian ekstrak kunyit putih

39

3.5. Alur Penelitian

Pencekokan dilakukan setiap

harinya selama 14 hari

Plasma disimpan

dikulkas dengan suhu - 80 C di tempat gelap

Darah disentrifugasi dengan kecepatan

6.000 rpm selama 6 menit

Darah diambil sebanyak 3 cc

dengan metode vena puncture

Hewan coba dimatikan

pada hari ke 15

Kelompok 2 (MSG)

Kelompok 1 (tidak diberi

perlakuan)

Dilakukan penimbangan

berat badan awal

Persiapan

Alat dan

bahan

penelitian Tikus dikelompokkan dalam

kelompok perlakuan dan diberi tanda

Tikus dibeli

sebanyak 36 ekor

Kelompok 3 (MSG +

Kunyit putih

100 mg)

Kelompok 2 (MSG +

Vitamin C

500 mg)

Kelompok 5 (MSG +

Vitamin C

250 mg)

Kelompok 4 (MSG +

Kunyit putih

200 mg)

Tikus diaklimatisasi

selama 2 minggu

Pengolahan dan

analisis data

Pengukuran aktivitas SOD

menggunakan KIT dengan

mengukur Inhibition Rate of SOD

Page 57: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KUNYIT PUTIH (CURCUMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47816/1/Kenyo... · i pengaruh pemberian ekstrak kunyit putih

40

BAB 4

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil dan Pembahasan

Tikus yang digunakan pada penelitian ini merupakan tikus putih jantan

Strain Sprague Dawley dengan berat tikus rata – rata 150-200 gram dan rentang

usia 2-6 bulan.

Grafik 4.1 Rerata berat badan tikus

Grafik hasil pengukuran berat badan tikus menunjukkan bahwa terdapat

peningkatan berat badan pada semua kelompok antara sebelum perlakuan dan

sesudah perlakuan. Peningkatan berat badan tertinggi terdapat pada kelompok

ekstrak kunyit 200 mg yaitu sebesar 53,84 gram (H0 219,67 g; H14 165,83 g)

sedangkan peningkatan terendah terdapat pada kelompok normal yaitu sebesar 12

gram (H0 168 g; H14 181,33 g)..

168.00 183.50

173.60 165.83

158.40

176.20 181.33

224.50 210.20

219.67

194.80 199.00

0.00

50.00

100.00

150.00

200.00

250.00

Gra

m

Berat Badan Tikus

BB rata-rata H-0

BB rata-rata H-14

Page 58: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KUNYIT PUTIH (CURCUMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47816/1/Kenyo... · i pengaruh pemberian ekstrak kunyit putih

41

Superoksida dismutase (SOD) merupakan salah satu enzim penyapu

adanya zat radikal bebas yang bertanggungjawab untuk membersihkan toksisitas

potensial oksigen. SOD akan mengkatalisis reaksi antara anion superoksida (O2-)

dan proton untuk menghasilkan oksigen dan hidrogen peroksida agar dapat

membentuk molekul yang bersifat lebih stabil dan tidak reaktif. Reaksi tersebut

terjadi secara spontan dan cepat. 17, 4, 15, 18

Pada grafik 4.1 memperlihatkan bahwa nilai rerata Inhibition Rate of SOD

tertinggi terdapat pada kelompok yang hanya diberikan MSG sedangkan kadar

terendah terdapat pada kelompok MSG dan kunyit 100.

Grafik 4.2 Nilai Rerata Inhibition Rate of SOD

MSG yang diberikan pada perlakuan merupakan MSG dosis tinggi yaitu

4.800 mg/kgbb/hari yang nantinya akan menghasilkan kadar anion superoksida

yang tinggi, tetapi kadar SOD yang ada di dalam tubuh terbatas sehingga tidak

seluruhya anion superoksida dapat direduksi. Hal tersebut akan menurunkan

aktivitas dari SOD. Akibatnya sisa anion superoksida yang tidak tereduksi

nantinya akan direduksi oleh WST-1 dan produksi WST-1 formazan akan

94.39±0.078

133.30±0.137

54.15±0.099

84.87±0.395

74.55±0.342 61.77±0.410

0.00%

20.00%

40.00%

60.00%

80.00%

100.00%

120.00%

140.00%

160.00%

N MSG MSG K100 MSG K200 MSG VC250 MSG VC500

Inh

ibit

ion

Rat

e (

%)

Inhibition Rate of SOD (%)

Page 59: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KUNYIT PUTIH (CURCUMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47816/1/Kenyo... · i pengaruh pemberian ekstrak kunyit putih

42

meningkat sehingga nilai Inhibition Rate of SOD kelompok MSG didapatkan

29,2% lebih tinggi dibandingkan dengan aktivitas pada kelompok normal. Hal

tersebut sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Veena et al yang

memperlihatkan bahwa terdapat penurunan aktivitas dari SOD sebesar 7%-14%

pada kelompok yang diberikan MSG pada dosis 5 mg/kgbb dan 10 mg/kgbb. 5

Nilai Inhibition Rate of SOD yang dihasilkan kelompok dengan pemberian

MSG + antioksidan (kunyit putih dan vitamin C) lebih rendah dibandingkan yang

hanya diberikan MSG. Selain itu, pada pemberian MSG + antioksidan (kunyit

putih dan vitamin C) berada dibawah nilai normal yaitu sekitar 11,2 – 42,6%.

Nilai rerata Inhibition Rate of SOD pada kelompok kunyit putih berada

dibawah normal. Hal tersebut menunjukan aktivitas dari SOD masih cenderung

tinggi dan optimal karena dibantu juga oleh antioksidan. Pada kelompok

MSG+kunyit putih nilai rerata inhibition rate of SOD terendah ada pada dosis 100

mg/kgbb/hari. Namun, pada dosis 200 mg/kgbb/hari nilai rerata Inhibition Rate of

SOD penurunannya tidak bermakna dibandingkan dosis 100 mg/kgbb/hari. Hal

tersebut bisa saja terjadi karena kunyit putih juga dapat berperan sebagai

prooksidan. Penelitian Saefudin et al menunjukan bahwa terdapat perbedaan

aktivitas antioksidan yang nyata dibandingkan dengan kontrol negatif pada ekstrak

curcuma zedoaria pada dosis tinggi (10%). Pada dosis 1% bahan menjadi bersifat

reduktor tetapi pada dosis 10% bahan berubah menjadi sifat oksidator terhadap

radikal bebas. Hal ini dikarenakan semakin banyaknya komponen bioaktif yang

terkandung dalam ekstrak.7 Kunyit putih mengandung kurkumin, flavonida,

kurkuminoida, dan fenolik yang bertindak sebagai antioksidan. Banyaknya

kandungan antioksidan tersebut dapat berpotensi dalam mengubah fungsi kunyit

putih yang awalnya antioksidan menjadi prooksidan. 7, 38,39,40

Peneliti juga menggunakan vitamin C sebagai zat pembanding dari

antioksidan. Menurut penelitian Thalia (2017) terdapat pengaruh pemberian

ekstrak kiwi terhadap gambaran mikroskopis (gambar 4.1) dari limpa tikus yang

diberikan MSG, pada kelompok yang diberikan MSG + vitamin C didapatkan

gambaran kerusakan organ yang lebih ringan derajatnya dibandingkan dengan

gambaran kerusakan organ pada kelompok yang hanya diberikan MSG saja. 52

Page 60: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KUNYIT PUTIH (CURCUMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47816/1/Kenyo... · i pengaruh pemberian ekstrak kunyit putih

43

a) b)

Gambar 4.1 Perbedaan gambaran mikroskopis limpa tikus yang diberi MSG (a) dan yang

diberi vitamin C (b)

Pada rerata Inhibition Rate of SOD pada kelompok MSG+vitamin C,

diperoleh hasil bahwa semakin tinggi dosis vitamin C yang diberikan maka nilai

rerata Inhibition Rate of SOD yang dihasilkan akan semakin rendah. Aktivitas

pengkatalisan anion superoksida yang dibantu oleh antioksidan akan semakin

meningkatkan aktivitas dari SOD. Oleh karena iu, aktivitas SOD tertinggi terdapat

pada dosis 500 mg/kgbb/hari pada kelompok MSG+Vitamin C.

Selanjutnya hasil uji statistik didapatkan sebagai berikut.

Uji Statistik Hasil P-value Interpretasi

Uji

Normalitas

0,905 P > 0,05

Uji

Homogenitas

0,015 P < 0,05

Uji One-Way

Anova

0,012 P < 0,05

Uji

Tamhane’s Kelompok MSG dengan

kelompok MSG+K100

Kelompok Normal dengan

kelompok MSG+K100

P < 0,05

Selain dua pasangan kelompok

diatas

P > 0,05

Tabel 4.2 Uji statistik

Tabel 4.2 menunjukan pada hasil uji statistik didapatkan bahwa data yang

diolah terdistribusi normal secara keseluruhan dan terdapat varians yang berbeda

pada seluruh kelompok. Pada Uji One Way Anova menunjukan perbedaan nilai

yang signifikan pada seluruh kelompok. Selanjutnya, pada uji post-hoc

menggunakan Uji Tamhane‟s untuk menguji perbedaan antar 2 kelompok. Pada

Page 61: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KUNYIT PUTIH (CURCUMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47816/1/Kenyo... · i pengaruh pemberian ekstrak kunyit putih

44

kelompok MSG dengan kelompok MSG+K100 dan kelompok normal dengan

kelompok MSG+K100 didapatkan terdapat perbedaan yang signifikan antar 2

kelompok yang dapat diartikan bahwa secara statistik kunyit dengan dosis 100

dapat meningkatkan aktivitas SOD secara signifikan sedangkan pada kelompok

MSG dengan MSG+Vitamin C (250 mg dan 500 mg), kelompok MSG dengan

kelompok MSG+K200 tidak dapat meningkatkan aktivitas SOD secara signifikan

walaupun pada grafik memperlihatkan kecenderungan peningkatan aktivitas

SOD.51

(Lampiran 10)

4.2. Keterbatasan Penelitian

a. Peneliti tidak melakukan uji dosis terlebih dahulu sebelum melakukan

perlakuan untuk mengetahui dosis optimal yang akan digunakan

sebagai dosis acuan perlakuan

b. KIT yang digunakan untuk mengukur aktivitas SOD harus didapatkan

dari luar negeri dengan harga yang mahal sehingga mempersulit

pengukuran dari aktivitas SOD

Page 62: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KUNYIT PUTIH (CURCUMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47816/1/Kenyo... · i pengaruh pemberian ekstrak kunyit putih

45

BAB 5

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

a. Pemberian ekstrak kunyit putih (Curcuma zedoaria) dengan dosis 100

mg/kgbb/hari dan dosis 200 mg/kgbb/hari serta pemberian vitamin C

dalam bentuk ampul dengan dosis 250 mg/kgbb/hari dan dosis 500

mg/kgbb/hari dapat meningkatkan aktivitas superoksida dismutase

b. Pemberian MSG dapat menurunkan aktivitas superoksida dismutase

tikus jantan Strain Sprague Dawley.

c. Ekstrak kunyit putih dan vitamin C dapat meningkatkan absorbansi dari

aktivitas enzim SOD dalam menyapu radikal bebas yang dihasilkan

oleh MSG pada tikus jantan (Sprague Dawley).

5.2 Saran

a. Peneliti menyarankan untuk melakukan uji dosis terlebih dahulu

sebelum melakukan perlakuan untuk mengetahui dosis yang optimal

dalam perlakuan

b. Peneliti menyarankan untuk meneliti sejauh mana dosis vitamin C dan

kunyit putih dapat digunakan sebagai antioksidan sebelum berubah

menjadi prooksidan.

c. Menemukan metode pengukuran aktivitas SOD yang lebih mudah dan

tidak memperberat penelitian dibandingkan dengan metode yang telah

peneliti lakukan.

DAFTAR PUSTAKA

Page 63: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KUNYIT PUTIH (CURCUMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47816/1/Kenyo... · i pengaruh pemberian ekstrak kunyit putih

46

DAFTAR PUSTAKA

1. Halliwell Barry, Gutteridge John M. C. Free Radicals in Biology and Medicine

5th

Ed. United Kingdom: Oxford University Press. 2015.

2. Rahal Anu, Kumar Amit, Singh Vivek, et al. Oxidative Stress, Prooxidants,

and Antioksidants: The Interplay. Hindawi Biomed Research International.

2014. Doi: 10.1155/2014/761264.

3. Sharma Amod. Monosodium Glutamate-induced Oxidative Kidney Damage

and Possible Mechanism: a Mini-review. Journal of Biomedical

Science.2015:22(93);1-6. DOI: 10.1186/s12929-015-0192-5.

4. Murray Robert K., Bender David A., Botham Kathleen M. Biokimia Harper.

Ed. 29. Jakarta: EGC; 2012.

5. Kushwaha Veena B., Bharti Geeta. Effect of Monosodium Glutamate

Administration on Some Antioxidant Enzyme in Muscles of Adult Male Mice.

J. Appl. Biosci. 2015;41(1):54-56.

6. Mangan Yellia. Solusi Sehat Mencegah dan Mengatasi Kanker. Jakarta : PT

Agromedia Pustaka. 2009.

7. Saefudin, Syarif Fauziah, Chairul. Potensi antioksidan dan aktivitas

antiproliferasi Ekstrak Kunyit Putih (Curcuma zedoaria Rosc.) pada Sel Hela.

Pusat Penelitian Biologi Bidang Botani LIPI Widyariset. 2014;17(3):381-390.

8. Adawiyah Loeadfiasfiati. Validasi Metode Analisis Kurkumin dalam Plasma

In Vitro Secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi. Jakarta: FMIPA Universitas

Indonesia. 2011.

9. Onyema, Oscar Okwudiri, Farombi Ebenezer Olatunde, Emerole Godwin O.,

Ukoha Agwu Igwe, Onyeze Godffrey Okeke. Effect of vitamin E on

monosodium glutamate induced hepatotoxicity and oxidative stress in rats.

Indian Journal of Biochemistry & Biophysics. 2006;43: 20 – 24.

10. M. Himaja, Ranjitha Anand, M.V. Ramana, M. Anand, Asif Karigar.

Phytochemical Screening and Antioxidant Activity of Rhizome Part of

Curcuma Zedoaria. International Journal of Research in Ayurveda and

Pharmacy. 2010;1(2): 414-417.

Page 64: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KUNYIT PUTIH (CURCUMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47816/1/Kenyo... · i pengaruh pemberian ekstrak kunyit putih

47

11. Halliwell Barry, Gutteridge John M. C. Free Radicals in Biology and Medicine

5th

Ed. United Kingdom: Oxford University Press. 2015.

12. Murray Robert K., Bender David A., Botham Kathleen M. Biokimia Harper.

Ed. 29. Jakarta: EGC; 2012.

13. Yuslianti Euis Reni. Pengantar Radikal Bebas dan Antioksidan. Yogyakarta:

Deepublish. 2018.

14. Marks Dawn B., Marks Allan D., Smith Colleen M. 1996. Basis Medical

Biochemistry: a Clinical Approach. Hal 324. Biokimia kedokteran dasar

sebuah pendekatan klinis. EGC

15. R&D Systems. Reactive Oxygen Species. United State of America: Biotechne

R&D Systems. 1997.

16. Nurhidayah Siti. Perbandingan Aktivitas Antioksidan Ekstrak Daging Pisang

Raja (Musa AAB „Pisang Raja‟) dengan Vitamin A, Vitamin C, dan Katekin

Melalui Penghitungan Bilangan Peroksida. Skripsi. Jakarta: Fakultas

Kedokteran Universitas Indonesia. 2009.

17. Quintanilha Alexandre. Reactive Oxygen Species in Chemistry, Biology, and,

Medicine. United State of America: Plenum Press New York with NATO

Scientific Affairs Division. 1988.

18. Moslen M.T, Amstrong D. Free Radicals in Diagnostic Medicine. New York:

Plenum Press New York. 1994.

19. Puspowardojo Irena Aryani. Pengaruh Pemberian Ekstrak Jintan Hitam

(Nigella sativa) terhadap Kadar SOD Plasma pada Tikus Sprague Dawley yang

Terpapar Asap Rokok. Semarang: Fakultas Kedokteran UNDIP. 2016.

20. Wakidi, R. F. Efek Protektif Vitamin C dan E Terhadap Mutu Sperma Mencit

Jantan Dewasa yang Dipajan dengan Monosodium Glutamat. Tesis. Medan :

Fakultas Farmasi Universitas Sumatra Utara. 2012.

21. Ardyanto Tonang Dwi. MSG dan Kesehatan : Sejarah, Efek, dan

Kontroversinya. INOVASI. 2004; 1(16): 52-56.

22. Brilliantina L. Pengaruh Pemberian Monosodium Glutamat pada Induk Tikus

Hamil Terhadap Berat Badan dan Perkembangan Otak Anaknya pada Usia 7

dan 14 Hari. Tesis. Jakarta : Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. 2012.

Page 65: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KUNYIT PUTIH (CURCUMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47816/1/Kenyo... · i pengaruh pemberian ekstrak kunyit putih

48

23. Rolls Edmund T. Functional Neuroimaging of Umami Taste: What Makes

Umami Pleasant? The American Journal of Clinical Nutrition. 2009;90:804S-

13S.

24. Walker Ronald, Lupien John R. The Safety Evaluation of Monosodium

Glutamate. Jurnal Nutritional Sciences. 2000;130.

25. Onaolapo Olakunle James, Onaolapo Adejoke Yetunde, Akanmu M.A., Gbola

Olayiwola. Evidence of Alterations in Brain Structure and Antioxidant Status

Following Low-dose Monosodium Glutamate Ingestion. Elsevier

Pathophysiology. 2016;23:147-156.

26. Yonata Ade, Iswara Indah. Efek Toksik Konsumsi Monosodium Glutamate.

Majority. 2016;5(3):100-104.

27. FDA. 2018. Question and Answers on Monosodium Glutamate (MSG). United

State: U.S. Food and Drug Administration.

28. BPOM. Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik

Indonesia No. 23 tahun 2013 Tentang Batas Maksimum Penggunaan Bahan

Tambahan Pangan Penguat Rasa. Indonesia: BPOM. 2013

29. VuThiThu Hien, Wakita Andrea, Shikanai Saiko, Iwamoto Tamami,

Wakikawa Noriko, Yamamoto Shigeru. Epidemiologi Studies of Monosodium

Glutamate and Health. Journal of Nutrition and Food Sciences. 2013.

doi:10.4172/2155-9600.S10-009.

30. Kikunae Ikeda, Ph.D. New Seasoning. Journal of the Chemical Society of

Tokyo. 1909;30:820-836. Diterjemahkan oleh Yoko Ogiwara dan Yuzo

Ninomiya dalam Chemical Senses. 2002;27:847-849.

31. Schaumburg HH, Byck R, Gerstl R, Mashman JH. Monosodium L-Glutamate :

Its Pharmacology and Role in theChinese Restaurant Syndrome. Science. 1969.

163 : 826-828.

32. He Ka, Zhao Liancheng, Daviglus Martha L, Dyer Alan R., Horn Linda Van,

Garside Daniel et al. Associaton of Monosodium Glutamate Intake with

Overweiht in Chinese Adults: the INTERMAP Study. National Institutes of

Health. 2008;16(8): 1875-1880. doi:10.1038/oby.2008.274.

Page 66: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KUNYIT PUTIH (CURCUMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47816/1/Kenyo... · i pengaruh pemberian ekstrak kunyit putih

49

33. Egbuonu A. C. C., Obidoa O., Ezekonkwo C. A. Hepatotoxic Effect of Low

Dose Oral Administration of Monosodium Glutamate in Male Albino Rats.

African Journal of Biotechnology. 2009;8(13):3031-3035.

34. El-Shenawy Nahla S. Effect of Monosodium Glutamate on Oxidative Damage

in Male Mice: Modulatory Role of Vitamin C. Journal of Microbiology,

Biotechnology, and Food Sciences. 2014:36(4);167-176.

35. Sarmoko. 2010. Temu Putih (Curcuma zedoaria). Yogyakarta : Cancer

Chemoprevention Research Center Farmasi UGM.

36. Dosoky Noura S., Setzer William N. Chemical Composition and Biological

Activitis of Essential Oils of Curcuma Species. Molecular Diversity

Preservation International and Multidisciplinary Digital Publishing (MDPI).

2018;10(1196). doi:10.3390/nu10091196

37. Kikuzaki, H., S. Hara, K. Yayoi, and N. Nakatani. Antioxidative,

phenylpropanoids from berries of Pimenta dioica. Journal of Phytochemistry.

1999;51:1307–1312.

38. Syu, W. J., C. C. Shen, J. J. Don, J. C. Ou, G. H. Lee, and C. M. Sun .

Cytotoxicity of Curcumanoids and some novel compounds from Curcuma

zedoaria. Journal of Nat. Prod. 1998;61:1531–1534.

39. Huang MT, Ma W, Yen P, Xie JG, Han J, Frenkel K,Grunberger D and

Conney AH. Inhibitory effects of topicalapplication of low doses of curcumin

on 12-O-tetradecanoylphorbol-13-acetate-induced tumor promotion and

oxidized DNA bases in mouse epidermis. Carcinogenesis. 1997;18: 83-88

40. Robak, J., and R. J. Greyglewski. Flavonoids are scavengers of superoksida

anions. Biochem Pharmacol. 1988;37: 837–84.

41. Peng Chiung-Huei, Chiu Wen-Ta, Juan Chi-Wen, Mau Jeng-Leun, Chen

Chien-Chou, Peng Chiung-Chi. Pivotal Role of Curcuminoids on the

Antimutagenic Activity of Curcums Zedoaria Extracts. Drug and Chemical

Toxicology. 2010;33(1): 64-76. DOI: 10.3109/01480540903170738.

42. Sherwood Lauralee. Fisiologi Manusia: dari Sel ke Sistem. Ed. 8. Jakarta:

EGC. 2012.

Page 67: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KUNYIT PUTIH (CURCUMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47816/1/Kenyo... · i pengaruh pemberian ekstrak kunyit putih

50

43. Hickey Steve, Saul Andrew W. Vitamin C: The Real Story. The Remarkable

and Controversial Healing Factor. United State of America: Basic Health

Publications, Inc. 2008.

44. Bakhtiar Moh. Ali Hasan. Pengaruh Cara dan Lama Penyimpanan Dingin

terhadap Kandungan Vitamin C dan Aktivitas Antioksidan Cabai Merah

(Capsium annum L.). Skripsi. Malang: Fakultas Saintek UIN Malang. 2009.

45. Andarwulan N., Soetrisno. Kimia Vitamin. Bogor: Rajawali Press. 1992.

46. Almatsier S. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. 2003.

47. Guyton, Hall. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Ed. 11. Jakarta: EGC; 2007.

48. Seo M. Y., Lee S. M. Protective Effect of Low Dose Ascorbic Acid on

Hepatobilliary Function in Hepatic Ischemia/Reperfusion in Rats. Journal of

Hepatology. 2002;36(1):72-77.

49. Dahlan M. Sopiyudin. Besar sampel dalam penelitian Kedokteran dan

Kesehatan. Seri 2. Ed.4. Jakarta: Epidemiologi Indonesia. 2010

50. Abcam. Superoxide Dismutase Activity Assay Kit (Colorimetric) (ab65354).

Version 3; 2016.

51. Dahlan M. Sopiyudin. Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan. Seri 1. Ed.6.

Jakarta: Epidemiologi Indonesia. 2015

52. Audina Thalia. Pengaruh Pemberian Ekstrak Buah Kiwi (Actinida deliciosa)

Terhadap Berat dan Gambaran Mikroskopis Organ Limpa Tikus Jantan Strain

Sprague Dawley yang Telah Diberikan Monosodium Glutamat Selama 30

Hari. Jakarta: Fakultas Kedokteran UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 2017.

53. Padayatty Sebastian J., Katz Arie, Wang Yaohui, Eck Peter, Kwon Oran, Lee

Je-Hyuk, et al. Vitamin C as an Antioxidant: Evaluation of Its Role in Disease

Prevention. Journal of the American College of Nutrition. 2003;22(1):18-35.

DOI: 10.1080/07315724.2003.10719272.

Page 68: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KUNYIT PUTIH (CURCUMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47816/1/Kenyo... · i pengaruh pemberian ekstrak kunyit putih

51

LAMPIRAN

Lampiran 1

Surat Keterangan Tikus Sehat

Gambar 6.1 Surat Keterangan Tikus Sehat

Page 69: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KUNYIT PUTIH (CURCUMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47816/1/Kenyo... · i pengaruh pemberian ekstrak kunyit putih

52

Lampiran 2

Surat Sertifikat MSG

Gambar 6.2 Surat Sertifikat MSG

Page 70: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KUNYIT PUTIH (CURCUMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47816/1/Kenyo... · i pengaruh pemberian ekstrak kunyit putih

53

Lampiran 3

Surat Sertifikat Kunyit Putih

Gambar 6.3 Surat Sertifikat Kunyit Putih

Page 71: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KUNYIT PUTIH (CURCUMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47816/1/Kenyo... · i pengaruh pemberian ekstrak kunyit putih

54

Lampiran 4

Surat Sertifikat Vitamin C

Gambar 6.4 Surat Sertifikat Vitamin C

Page 72: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KUNYIT PUTIH (CURCUMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47816/1/Kenyo... · i pengaruh pemberian ekstrak kunyit putih

55

Lampiran 5

Cara Pencampuran KIT dan Sampel

Reagen terdiri dari:

a. WST Solution

b. SOD Enzyme Solution

c. SOD Assay Buffer

d. SOD Dilution Buffer

Komponen Sampel

(µL)

Blanko 1

(µL)

Blanko 2

(µL)

Blanko 3

(µL)

Sampel solution 20 0 20 20

ddH2O 0 20 0 20

WST Working

Solution

200 200 200 200

Enzyme working

solution

20 20 0 0

Dilution Buffer 0 0 20 20

Ket:

WST Working Solution : campuran antara WST solution dan SOD Assay Buffer

Enzyme working solution : campuran antara SOD Enzyme Solution dan Dilution

Buffer

Page 73: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KUNYIT PUTIH (CURCUMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47816/1/Kenyo... · i pengaruh pemberian ekstrak kunyit putih

56

Lampiran 6

Rumus Larutan MSG

Dosis MSG 4800 mg/kgbb/hari

BB yang digunakan adalah 150 mg = 0.15 kg

Dosis untuk 1 tikus = dosis tetap x BB

= 4800 x 0.15

= 720 mg/tikus dalam 1 hari

MSG diberikan untuk 5 kelompok yang masing – masing berisi 6 tikus. Jadi, total

tikus adalah 30 tikus.

Total dosis 5 kelompok = 720 x 30

= 21.600 mg

Untuk mempermudah penelitian, larutan MSG dibuat untuk 5 hari dalam 1 kali

pembuatan.

Total dosis sekali pembuatan = 21.600 x 5

= 108000 mg = 108 g

Untuk mengantisipasi adanya kesalahan dalam penelitian maka dosis dilebihkan

10% yaitu 10.8 g. Maka total dosis = 108 + 10.8

= 118.8 g

dibulatkan menjadi 119 g

Pencekokan dilakukan selama 14 hari

Total dosis 14 hari untuk 5 kelompok = 119 x 14

= 1666 g untuk 14 hari

Page 74: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KUNYIT PUTIH (CURCUMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47816/1/Kenyo... · i pengaruh pemberian ekstrak kunyit putih

57

Lampiran 7

Rumus Larutan Kunyit Putih

Dosis kunyit terbagi menjadi dua jenis yaitu dosis 100 mg/kgbb/hari dan dosis 200

mg/kgbb/hari dalam 1 ml akuades.

1. Dosis 100 mg/kgbb/hari

- Dosis tetap 100 mg

- BB yang digunakan adalah 150 mg = 0.15 kg

- Dosis untuk 1 tikus = dosis tetap x BB

= 100 x 0.15

= 15 mg/tikus dalam 1 hari

- Dosis dalam 1 kelompok yang terdiri dari 6 tikus

Total dosis 1 kelompok = 15 x 6

= 90 mg/hari

- Untuk mengantisipasi adanya kesalahan dalam penelitian maka dosis

dilebihkan 10% yaitu 9 mg. maka total dosis = 90 + 9

= 99 mg

dibulatkan menjadi 100 mg

- Pencekokan dilakukan selama 14 hari

Total dosis 14 hari untuk 1 kelompok = 100 x 14

= 1400 mg/kelompok dalam 14 hari

- Dalam 1 tablet terdapat 82.5 mg kandungan Curcuma Zedoaria

Jadi dibutuhkan 17 tablet

2. Dosis 200 mg/kgbb/hari

- Dosis tetap 200 mg

- BB yang digunakan adalah 150 mg = 0.15 kg

- Dosis untuk 1 tikus = dosis tetap x BB

= 200 x 0.15

= 30 mg/tikus dalam 1 hari

- Dosis dalam 1 kelompok yang terdiri dari 6 tikus

Total dosis 1 kelompok = 30 x 6

= 180 mg

- Untuk mengantisipasi adanya kesalahan dalam penelitian maka dosis

dilebihkan 10% yaitu 18 mg. maka total dosis = 180 + 18

= 198 mg

dibulatkan menjadi 200 mg

- Pencekokan dilakukan selama 14 hari

Total dosis 14 hari untuk 1 kelompok = 200 x 14

= 2800 mg/kelompok dalam

14 hari

- Dalam 1 tablet terdapat 82.5 mg kandungan Curcuma Zedoaria

Jadi, dibutuhkan 34 tablet

= 1.26 g

Page 75: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KUNYIT PUTIH (CURCUMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47816/1/Kenyo... · i pengaruh pemberian ekstrak kunyit putih

58

Lampiran 8

Rumus Larutan Vitamin C

Dosis vitamin C terbagi menjadi dua jenis yaitu dosis 250 mg/kgbb/hari dan dosis

250 mg/kgbb/hari dalam 0.5 ml akuades.

Vitamin C yang digunakan berupa ampul 1000 mg (200 mg/ml)

1. Dosis 250 mg/kgbb/hari

- Dosis tetap 250 mg

- BB yang digunakan adalah 150 mg = 0.15 kg

- Dosis untuk 1 tikus = dosis tetap x BB

= 250 x 0.15

= 37.5 mg/tikus dalam 1 hari

- Dosis dalam 1 kelompok yang terdiri dari 6 tikus

Total dosis 1 kelompok = 37.5 x 6

= 225 mg

- Untuk mengantisipasi adanya kesalahan dalam penelitian maka dosis

dilebihkan 10% yaitu 22.5 mg. maka total dosis = 225 + 22.5

= 247.5 mg

dibulatkan menjadi 250

mg

- Pencekokan dilakukan selama 14 hari

Total dosis 14 hari untuk 1 kelompok = 250 x 14

= 3500 mg/kelompok dalam

14 hari

2. Dosis 500 mg/kgbb/hari

- Dosis tetap 500 mg

- BB yang digunakan adalah 150 mg = 0.15 kg

- Dosis untuk 1 tikus = dosis tetap x BB

= 500 x 0.15

= 75 mg/tikus dalam 1 hari

- Dosis dalam 1 kelompok yang terdiri dari 6 tikus

Total dosis 1 kelompok = 75 x 6

= 450 mg

- Untuk mengantisipasi adanya kesalahan dalam penelitian maka dosis

dilebihkan 10% yaitu 45 mg. maka total dosis = 450 + 45

= 495 mg

dibulatkan menjadi 500 mg

- Pencekokan dilakukan selama 14 hari

Total dosis 14 hari untuk 1 kelompok = 250 x 14

= 3500 mg/kelompok dalam

14 hari

Catatan : Ampul yang sudah dibuka tidak dapat digunakan lagi keesokan harinya.

Total dosis kelompok vitamin C dalam 1 hari adalah 750 mg.

Maka dalam 1 hari dibutuhkan 1 ampul untuk kedua kelompok.

Page 76: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KUNYIT PUTIH (CURCUMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47816/1/Kenyo... · i pengaruh pemberian ekstrak kunyit putih

59

Lampiran 9

Dokumentasi Proses Penelitian

Gambar 6.5 Sampel tikus Gambar 6.6 Kandang di Animal

House

Page 77: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KUNYIT PUTIH (CURCUMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47816/1/Kenyo... · i pengaruh pemberian ekstrak kunyit putih

60

Gambar 6.7 Ekstrak kunyit dari Sidomuncul

Gambar 6.8 Pembiusan Hewan Gambar 6.9 Sacrifice hewan

Gambar 6.10 Pengambilan darah Gambar 6.11 Sentrifugasi Darah

melalui vena puncture

Page 78: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KUNYIT PUTIH (CURCUMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47816/1/Kenyo... · i pengaruh pemberian ekstrak kunyit putih

61

Gambar 6.12 Kecepatan sentrifugasi 6000 rpm Gambar 6.13 Darah hasil

selama 6 menit sentrifugasi

Gambar 6.14 Plasma darah sampel

Page 79: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KUNYIT PUTIH (CURCUMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47816/1/Kenyo... · i pengaruh pemberian ekstrak kunyit putih

62

Lampiran 10

Tabel Uji Statistik

Tests of Normality

Kelompok

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

MSG +K100

MSG + K200

MSG + Vit.C 250

MSG + Vit.C 500

MSG

Normal

.317

.251

.274

.277

.247

.171

4

4

4

4

4

4

.

.

.

.

.

.

.895

.921

.848

.892

.958

.982

4

4

4

4

4

4

.408

.544

.220

.391

.766

.913

*. This is a lower bound of the true significance.

a. Lilliefors Significance Correction

Test of Homogeneity of Variances

HASIL

Levene

Statistic df1 df2 Sig.

3.867 5 18 .015

ANOVA Test

Sum of

Squares df

Mean

Square F Sig.

Between

Groups 16053.125 5 3210.625 4.052 .012

Within Groups 14263.183 18 792.399

Total 30316.308 23

Page 80: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KUNYIT PUTIH (CURCUMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47816/1/Kenyo... · i pengaruh pemberian ekstrak kunyit putih

63

Post Hoc Test

Multiple Comparasions

Dependent Variable : Hasil Tamhane‟s

(I)

KELOMPOK

(J)

KELOMPOK

Mean

Difference

(I-J) Std. Error Sig.

95%

Confidence

Interval

Lower Bound

Upper

Bound

MSG + K100 MSG + K200 -30.717750 20.361046 .975 -180.75959 119.32409

MSG + VIT.C

250 -20.404000 17.791659 .997 -146.39815 105.59015

MSG + VIT.C

500 -7.623500 21.077727 1.000 -164.33020 149.08320

MSG -79.148250* 8.460509 .002 -120.86745 -37.42905

NORMAL -40.247000* 6.320242 .013 -70.65536 -9.83864

MSG + K200 MSG + K100 30.717750 20.361046 .975 -119.32409 180.75959

MSG + VIT.C

250 10.313750 26.114342 1.000 -113.13563 133.76313

MSG + VIT.C

500 23.094250 28.454987 1.000 -110.02828 156.21678

MSG -48.430500 20.904447 .743 -187.80153 90.94053

NORMAL -9.529250 20.133583 1.000 -165.35093 146.29243

MSG + VIT.C

250

MSG + K100 20.404000 17.791659 .997 -105.59015 146.39815

MSG + K200 -10.313750 26.114342 1.000 -133.76313 113.13563

MSG + VIT.C

500 12.780500 26.676904 1.000 -114.11785 139.67885

MSG -58.744250 18.411052 .404 -174.68812 57.19962

NORMAL -19.843000 17.530889 .998 -151.76203 112.07603

MSG + VIT.C

500

MSG + K100 7.623500 21.077727 1.000 -149.08320 164.33020

MSG + K200 -23.094250 28.454987 1.000 -156.21678 110.02828

MSG + VIT.C

250 -12.780500 26.676904 1.000 -139.67885 114.11785

MSG -71.524750 21.603109 .403 -217.48538 74.43588

NORMAL -32.623500 20.858081 .971 -195.04612 129.79912

MSG MSG + K100 79.148250* 8.460509 .002 37.42905 120.86745

MSG + K200 48.430500 20.904447 .743 -90.94053 187.80153

MSG + VIT.C

250 58.744250 18.411052 .404 -57.19962 174.68812

Page 81: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KUNYIT PUTIH (CURCUMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47816/1/Kenyo... · i pengaruh pemberian ekstrak kunyit putih

64

MSG + VIT.C

500 71.524750 21.603109 .403 -74.43588 217.48538

NORMAL 38.901250 7.897415 .072 -3.67218 81.47468

NORMAL MSG + K100 40.247000* 6.320242 .013 9.83864 70.65536

MSG + K200 9.529250 20.133583 1.000 -146.29243 165.35093

MSG + VIT.C

250 19.843000 17.530889 .998 -112.07603 151.76203

MSG + VIT.C

500 32.623500 20.858081 .971 -129.79912 195.04612

MSG -38.901250 7.897415 .072 -81.47468 3.67218

*. The mean difference is significant at the 0.05 level

Page 82: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KUNYIT PUTIH (CURCUMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47816/1/Kenyo... · i pengaruh pemberian ekstrak kunyit putih

65

Lampiran 11

Riwayat Hidup Penulis

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Identitas

Nama : Kenyo Sembodro Pramesti

Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat dan Tanggal Lahir : Cianjur, 27 Mei 1996

Agama : Islam

Alamat : Jln. Jawa Blok E2 No. 9-10 RT/RW 01/017

Komplek Benda Baru, Pamulang, Tangerang

Selatan 15418

Email : [email protected]

No. Telpon : 087785557397

Riwayat Pendidikan

2001-2002 : TK Putra Indonesia 5

2002-2007 : SDN Serua X

2007-2008 : SDN Pondok Pinang 03 Pagi

2008-2011 : SMP 87 Jakarta

2011-2014 : SMA 87 Jakarta

2015 – Sekarang : Fakultas Kedokteran Uin Syarif Hidayatullah Jakarta