pengaruh pembelajaran berbasis …digilib.unila.ac.id/22941/2/skripsi tanpa bab...

68
PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS BERMAIN TERHADAP PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK DHARMA WANITA RANTAU JAYA BANJIT WAY KANAN (Skripsi) Oleh NANING INDRIYANI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2016

Upload: duongkhue

Post on 22-Mar-2019

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS …digilib.unila.ac.id/22941/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdflembaga kemahasiswaan di PRAMUKA sebagai anggota bidang minat bakat pada periode 2013-2014

PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS BERMAIN TERHADAP

PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK USIA 5-6 TAHUN

DI TK DHARMA WANITA RANTAU JAYA

BANJIT WAY KANAN

(Skripsi)

Oleh

NANING INDRIYANI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2016

Page 2: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS …digilib.unila.ac.id/22941/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdflembaga kemahasiswaan di PRAMUKA sebagai anggota bidang minat bakat pada periode 2013-2014

ABSTRAK

PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS BERMAIN TERHADAP

PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK USIA 5-6 TAHUN DI

TK DHARMA WANITA RANTAU JAYA

BANJIT WAY KANAN

Oleh

NANING INDRIYANI

Masalah penelitian ini dilatarbelakangi kreativitas anak masih rendah. Penelitian

ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran berbasis bermain terhadap

peningkatan kreativitas anak usia 5-6 tahun di TK Dharma Wanita Rantau Jaya

Banjit Way Kanan. Metode penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian pre-

eksperimental design. Responden dalam penelitian ini berjumlah 31 anak. Teknik

pengumpulan data menggunakan teknik observasi dan dokumen, instrumen

penelitian yang digunakan adalah lembar observasi berupa rubrik penilaian.

Teknik analisis data menggunakan uji regresi linier sederhana. Hasil uji regresi

linier sederhana menunjukkan bahwa ada pengaruh pembelajaran berbasis

bermain terhadap peningkatan kreativitas anak usia 5-6 tahun di TK Dharma

Wanita Rantau Jaya Banjit Way Kanan.

Kata kunci : anak usia dini, pembelajaran berbasis bermain, dan kreativitas.

Page 3: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS …digilib.unila.ac.id/22941/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdflembaga kemahasiswaan di PRAMUKA sebagai anggota bidang minat bakat pada periode 2013-2014

ABSTRACT

THE INFLUENCE OF PLAY -BASED LEARNING TOWARD

CREATIVITY OF CHILDREN AGED 5-6 YEARS AT

DHARMA WANITA’S KINDERGARTEN

RANTAU JAYA BANJIT RIGHT WAY

By

NANING INDRIYANI

The problem of this research there were children with low creativity. This

research aimed to determine the influence of play -based learning toward

creativity of children aged 5-6 years at Dharma Wanita’s Kindergarten Rantau

Jaya Banjit Right Way Academic Years 2015/2016. The method used is a type of

pre-experimental design. The respondent of this research consist of 31 children..

Technique of data collection using observation and documents technique.

Instrument used in this research was the observation sheet the form of an

assessment rubric. The data analyze technique using simple linear regression test.

The result of simple linear regression test showed that there is an influence of of

play -based learning toward creativity of children aged 5-6 years at Dharma

Wanita’s Kindergarten Rantau Jaya Banjit Right Way Academic.

Key words : early childhood, play -based learning, and creativity.

Page 4: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS …digilib.unila.ac.id/22941/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdflembaga kemahasiswaan di PRAMUKA sebagai anggota bidang minat bakat pada periode 2013-2014

PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS BERMAIN TERHADAP

PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK USIA 5-6 TAHUN

DI TK DHARMA WANITA RANTAU JAYA

BANJIT WAY KANAN

Oleh

NANING INDRIYANI

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar

SARJANA PENDIDIKAN

Pada

Program Studi Pendidikan Guru Pendidik Anak Usia Dini

Jurusan Ilmu Pendidikan

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2016

Page 5: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS …digilib.unila.ac.id/22941/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdflembaga kemahasiswaan di PRAMUKA sebagai anggota bidang minat bakat pada periode 2013-2014
Page 6: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS …digilib.unila.ac.id/22941/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdflembaga kemahasiswaan di PRAMUKA sebagai anggota bidang minat bakat pada periode 2013-2014
Page 7: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS …digilib.unila.ac.id/22941/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdflembaga kemahasiswaan di PRAMUKA sebagai anggota bidang minat bakat pada periode 2013-2014
Page 8: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS …digilib.unila.ac.id/22941/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdflembaga kemahasiswaan di PRAMUKA sebagai anggota bidang minat bakat pada periode 2013-2014

vii

RIWAYAT HIDUP

Naning Indriyani dilahirkan di Rantau Jaya, Kecamatan

Banjit, Kabupaten Way Kanan pada tanggal 22 Juni 1994,

sebagai anak pertama dari dua bersaudara, pasangan Bapak

Sutarmin dan Ibu Rini Umiasih, S.Pd AUD. Penulis

menempuh pendidikan pra sekolah di TK Dharma Wanita

Rantau Jaya, Kecamatan Banjit, Kabupaten Way Kanan ditamatkan pada tahun

2000, Pendidikan Sekolah Dasar (SD) di SD Negeri Petung, Kecamatan

Kepuharjo, Kabupaten Sleman, Yogyakarta ditamatkan pada tahun 2006, Sekolah

Menengah Pertama (SMP) di SMP Negeri 2 Banjit, Kabupaten Way Kanan

diselesaikan pada tahun 2009, dan menyelesaikan Pendidikan Sekolah Menengah

Atas (SMA) di SMA Negeri 1 Banjit pada tahun 2012.

Pada tahun 2012, penulis diterima sebagai mahasiswa Program Studi S1-PG

PAUD melalui Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Nasional (SNMPTN)

jalur tes tertulis, Jurusan Ilmu Pendidikan, Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Lampung. Selama menjadi mahasiswa, penulis mengikuti

lembaga kemahasiswaan di PRAMUKA sebagai anggota bidang minat bakat pada

periode 2013-2014. Pada tahun akademik 2012/2013-2015/2016, penulis

mendapatkan beasiswa Peningkatan Preastasi Akademik (PPA).

Page 9: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS …digilib.unila.ac.id/22941/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdflembaga kemahasiswaan di PRAMUKA sebagai anggota bidang minat bakat pada periode 2013-2014

viii

MOTO

“Man Jadda Wa Jadda” “Siapa yang bersungguh-sungguh pasti akan berhasil”

(Al-hadits)

“Jangan pernah takut gagal, karena yang tidak gagal hanyalah Orang-orang yang tidak pernah melangkah”

(Buya Hamka)

“Pendidikan merupakan perlengkapan paling baik untuk hari tua”

(Aristoteles)

“Bersikaplah kukuh seperti batu karang yang tidak putus-putusnya dipukul ombak, ia tidak saja tetap berdiri kukuh, bahkan ia menentramkan amarah

ombak dan gelombang itu”

(Marcus Aurelicus)

“Saya datang, saya bimbingan, saya ujian, saya revisi, dan saya menang”

(Naning Indriyani)

Page 10: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS …digilib.unila.ac.id/22941/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdflembaga kemahasiswaan di PRAMUKA sebagai anggota bidang minat bakat pada periode 2013-2014

ix

PERSEMBAHAN

Bismillahirrohmanirrohim...

Kupersembahkan karya ini sebagai rasa syukur kepada ALLAH SWT beserta

Nabi junjungan kami Muhammad SAW dan ucapan terimakasih serta rasa

banggaku kepada

:

Almamater tercinta Universitas Lampung

Sebagai tempat dalam menggali ilmu, menjadikanku sosok yang mandiri, serta

Jati diriku kelak

dan

TK Dharma Wanita Rantau Jaya Banjit Way Kanan

Sebagai tempat dalam pelaksanaan penelitian dan penyusunan skripsi.

Page 11: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS …digilib.unila.ac.id/22941/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdflembaga kemahasiswaan di PRAMUKA sebagai anggota bidang minat bakat pada periode 2013-2014

x

SANWACANA

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah

melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini dengan judul “Pengaruh Pembelajaran Berbasis Bermain Terhadap

Peningkatan Kreativitas Anak Usia 5-6 Tahun di TK Dharma Wanita Rantau Jaya

Banjit Way Kanan”.

Penulisan menyadari bahwa dalam penelitian dan penyusunan skripsi ini

tentunya tidak akan mungkin terselesaikan tanpa bantuan dari berbagai pihak.

Oleh karena itu, penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Kedua orang tuaku tercinta, terimakasih atas dukungan moril maupun materil

untukku selama ini. Bapakku yang kubanggakan Bapak Sutarmin yang

senantiasa berkorban segala sesuatunya kepada keluarga serta senantiasa

menantikan keberhasilanku. Ibundaku tercinta Ibu Rini Umiasih, S.Pd AUD

yang menjadi sumber inspirasiku. Sosok wanita hebat yang senantiasa berdo’a

bagi kesuksesan disetiap langkah anak-anaknya, yang selalu tiada henti

mencurahkan kasih dan sayangnya kepada keluarga. Terimakasih Bapak dan

Ibu untuk segala pelajaran kehidupan yang luar biasa ini.

2. Bapak/ibu Dosen dan Staf Karyawan PG-PAUD, yang telah membantu

sampai skripsi ini selesai.

Page 12: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS …digilib.unila.ac.id/22941/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdflembaga kemahasiswaan di PRAMUKA sebagai anggota bidang minat bakat pada periode 2013-2014

xi

3. Bapak Dr. M. Thoha B.S. jaya, M.S., selaku Pembimbing 1 sekaligus

Pembimbing Akademik atas jasanya tenaga dan pikiran yang tercurahkan

untuk bimbingan, masukan, kritik dan saran yang diberikan dengan sabar dan

ikhlas di sela kesibukanya dalam penyelesaian skripsi ini.

4. Ibu Dr. Een Yayah Haenilah, M.Pd., selaku Pembimbing II atas jasanya dalam

memberikan masukan, kritikan dan saran dalam penyelesaian skripsi ini.

5. Bapak Drs. Maman Surahman, M.Pd., selaku Pembahas yang telah

memberikan saran-saran dan masukan guna perbaikan dalam penyusunan dan

kelancaran skripsi ini.

6. Bapak Dr. H. Muhammad Fuad, M.Hum., selaku Dekan FKIP Unila yang

telah memberikan dukungan yang teramat besar terhadap perkembangan studi

PG-PAUD dan membantu peneliti dalam menyelesaikan surat guna syarat

skripsi.

7. Ibu Dr. Riswanti Rini, M.Si., selaku Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan yang

telah membantu sumbangsih untuk kemajuan kampus PG-PAUD tercinta.

8. Ibu Ari Sofia, S.Psi. MA.Psi., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Guru

Pendidikan Anak Usia Dini yang telah memberikan sumbangsih untuk

kemajuan kampus PG-PAUD tercinta.

9. Ibu Rini Umiasih, S.Pd AUD., selaku Kepala Sekolah dan dewan guru TK

Dharma Wanita Rantau Jaya yang telah memberikan izin dan dukungan dalam

pelaksanaan penelitian dan penyusunan skripsi ini.

10. Untuk adikku tersayang Evi Febri Armitha yang selalu menjadi penyemangat

dan senyuman kebahagiaan dikala susah.

Page 13: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS …digilib.unila.ac.id/22941/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdflembaga kemahasiswaan di PRAMUKA sebagai anggota bidang minat bakat pada periode 2013-2014

xii

11. Keluarga seperjuangan (Ria Elyana, Cici Yanti, Rizki Fitri Apriyani, Dewi

Istiqoma, Milla Amalia) yang telah memberikan senyum, motivasi, dan

bantuan dalam penyusunan skripsi ini.

12. Keluarga satu atap selama empat tahun (Martina Tri Budianti, Sanah Liyana,

dan Siti Marinda) yang selalu membantu dan ada bersamaku terimakasih telah

menemani selama ini dikala susah dan senang. Kita adalah keluarga yang

dipertemukan Allah melalui rahim Ibu yang berbeda.

13. Keluarga KKN dan PPL di pekon Banding Kec. Bandar Negeri Semuong,

Kab. Tanggamus (Rizki, Asrul, Yulia, Suci, Utari, Mami Ginting, dan Umi

Selvi) yang selalu menjaadi suporter terheboh selama ini.

14. Sahabat seperjuangan yang bersama-sama bertukar pikiran (Lia, Hilma,

Syafura, Kiki, Maulida, Tyas, Cica) terimakasih sudah menjadi sahabat yang

baik.

15. Keluarga besar PG-PAUD angkatan 2012 kelas A.

16. Seluruh rekan-rekan mahasiswa PG-PAUD angkatan 2012 kelas A dan B yang

telah bersama-bersama berusaha dari awal hingga akhir.

17. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak

dapat disebutkan satu per satu. Terimakasih.

Bandar Lampung,17 Juni 2016

Penulis,

Naning Indriyani

NPM. 1213054063

Page 14: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS …digilib.unila.ac.id/22941/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdflembaga kemahasiswaan di PRAMUKA sebagai anggota bidang minat bakat pada periode 2013-2014

xiii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

ABSTRACT .................................................................................................... ii

LEMBAR PERSETUJUAN .......................................................................... iv

LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................... v

SURAT PERNYATAAN ............................................................................... vi

RIWAYAT HIDUP ........................................................................................ vii

MOTTO .......................................................................................................... viii

PERSEMBAHAN ........................................................................................... ix

SANWACANA ............................................................................................... x

DAFTAR ISI ................................................................................................... xiii

DAFTAR TABEL ......................................................................................... xvi

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xvii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xviii

I. PENDAHULUAN .............................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah ................................................................ 1

B. Identifikasi Masalah ...................................................................... 5

C. Pembatasan Masalah ..................................................................... 6

D. Rumusan Masalah ......................................................................... 6

E. Tujuan Penelitian .......................................................................... 6

F. Manfaat Penelitian ........................................................................ 7

II. KAJIAN PUSTAKA ......................................................................... 9

A. Anak Usia Dini .............................................................................. 9

1. Pengertian Anak Usia Dini ..................................................... 9

2. Prinsip Pembelajaran Anak Usia Dini .................................... 10

B. Teori Belajar dan Pembelajaran .................................................... 11

1. Teori Konstruktivisme ............................................................ 11

2. Teori Behaviorisme ................................................................. 13

C. Kreativitas Anak Usia Dini ........................................................... 14

Page 15: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS …digilib.unila.ac.id/22941/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdflembaga kemahasiswaan di PRAMUKA sebagai anggota bidang minat bakat pada periode 2013-2014

xiv

1. Pengertian Kreativitas Anak Usia Dini ................................... 14

2. Karakteristik Kreativitas Anak Usia Dini ............................... 16

3. Faktor yang Mempengaruhi Kreativitas Anak Usia Dini ....... 17

4. Strategi Pengembangan Kreativitas Anak Usia Dini .............. 18

D. Bermain Anak Usia Dini ............................................................... 19

1. Pengertian Bermain Anak Usia Dini ....................................... 19

2. Fungsi Bermain Anak Usia Dini ............................................. 20

3. Karakteristik Kegiatan Bermain Anak Usia Dini.................... 22

4. Jenis-Jenis Bermain Anak Usia Dini....................................... 23

E. Penelitian Relevan ......................................................................... 26

F. Kerangka Pikir Peneltian............................................................... 28

G. Hipotesis Penelitian ....................................................................... 31

III. METODE PENELITIAN ................................................................. 32

A. Metode Penelitian.......................................................................... 32

B. Desain Penelitian ........................................................................... 32

C. Prosedur Penelitian........................................................................ 33

1. Tahap Persiapan ...................................................................... 33

2. Tahap Pelaksanaan .................................................................. 33

3. Tahap Pengumpulan Data ....................................................... 34

4. Tahap Akhir ............................................................................ 34

D. Waktu dan Tempat Penelitian ....................................................... 34

1. Waktu Penelitian ..................................................................... 34

2. Tempat Penelitian.................................................................... 35

E. Populasi dan Sampel ..................................................................... 35

1. Populasi ................................................................................... 35

2. Sampel ..................................................................................... 35

F. Variabel Penelitian ........................................................................ 36

1. Variabel Bebas ........................................................................ 36

2. Variabel Terikat ...................................................................... 36

G. Definisi Konseptual dan Operasional Variabel ............................. 36

1. Definisi Konseptual ................................................................. 36

2. Definisi Operasional................................................................ 37

H. Analisis Uji Instrumen .................................................................. 38

I. Teknik Pengumpulan Data`........................................................... 40

1. Metode Observasi.................................................................... 40

2. Metode Dokumen .................................................................... 40

J. Teknik Analisis Data ..................................................................... 40

1. Analisis Tabel.......................................................................... 41

2. Analisis Uji Hipotesis ............................................................. 42

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ......................................................... 45

A. Hasil Penelitian ............................................................................. 45

1. Deskripsi Proses Penelitian ..................................................... 45

2. Deskripsi Data Hasil Penelitian .............................................. 47

a. Pembelajaran Berbasis Bermain ....................................... 47

b. Peningkatan Kreativitas .................................................... 49

c. Analisis Tabel Silang ........................................................ 51

Page 16: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS …digilib.unila.ac.id/22941/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdflembaga kemahasiswaan di PRAMUKA sebagai anggota bidang minat bakat pada periode 2013-2014

xv

3. Pengujian Hipotesis ................................................................. 54

B. Pembahasan Penelitian .................................................................. 56

V. SIMPULAN DAN SARAN ............................................................... 61

A. Simpulan ....................................................................................... 61

B. Saran .............................................................................................. 61

1. Kepada Guru ........................................................................... 61

2. Kepada Kepala Sekolah .......................................................... 61

3. Kepada Peneliti Lain ............................................................... 62

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 17: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS …digilib.unila.ac.id/22941/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdflembaga kemahasiswaan di PRAMUKA sebagai anggota bidang minat bakat pada periode 2013-2014

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Data Pra Survey.................................................................................... 4

2. Pembelajaran Berbasis Bermain .......................................................... 41

3. Peningkatan Kreativitas ....................................................................... 42

4. Pembelajaran Berbasis Bermain dan Kreativitas ................................. 42

5. Rekapitulasi Nilai Pembelajaran Berbasis Bermain ............................ 48

6. Rekapitulasi Nilai Peningkatan Kreativitas ......................................... 50

7. Pembelajaran Berbasis Bermain dan Peningkatan Kreativitas ............ 52

8. Rekaptulasi Hasil Nilai Anak ............................................................... 56

Page 18: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS …digilib.unila.ac.id/22941/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdflembaga kemahasiswaan di PRAMUKA sebagai anggota bidang minat bakat pada periode 2013-2014

xvii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Kerangka Pikir Penelitian .................................................................... 31

2. Desain One Group Pretest-Postest ...................................................... 33

3. Rumus Karl Person .............................................................................. 39

4. Rumus Spearman Brown ..................................................................... 39

5. Rumus Interval ..................................................................................... 41

6. Rumus Regresi Linier Sederhana ......................................................... 43

7. Rumus Mencari Nilai Konstanta α ....................................................... 43

8. Rumus Mencari Nilai Konstanta b ....................................................... 44

9. Rekapitulasi Peningkatan Kreativitas Sebelum dan Sesudah

Menggunakan Pembelajaran Berbasis Berman .................................... 53

Page 19: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS …digilib.unila.ac.id/22941/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdflembaga kemahasiswaan di PRAMUKA sebagai anggota bidang minat bakat pada periode 2013-2014

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Data Anak Usia 5-6 Tahun ................................................................... 65

2. Uji Validitas ......................................................................................... 66

3. Uji Reliabilitas ..................................................................................... 73

4. Kisi-kisi Instrumen Penelitian .............................................................. 81

a. Kisi-kisi Instrumen Penelitian Pembelajaran Berbasis

Bermain (X) ................................................................................... 81

b. Kisi-kisi Rubrik Penilaian Pembelajaran Berbasis Bermain (X) ... 82

c. Kisi-kisi Instrumen Penelitian Perkembangan Kreativitas

Anak (Y)......................................................................................... 86

d. Kisi-kisi Rubrik Penilaian Perkembangan Kreativitas Anak (Y) .. 87

5. Rekapitulasi Data Anak........................................................................ 90

a. Data Aktivitas Pembelajaran Sebelum diberi Perlakuan (X1) ....... 90

b. Data Aktivitas Pembelajaran Sesudah diberi Perlakuan (X2)........ 91

c. Data Kreativitas Anak Sebelum diberi Perlakuan (Y1) ................. 92

d. Data Kreativitas Anak Sesudah diberi Perlakuan (Y2) .................. 93

e. Tabel Penolong Untuk Menghitung Persamaan Regresi Linier

Sederhana ....................................................................................... 94

6. Rencana Pelaksaan Pembelajaran Harian (RPPH) ............................... 95

7. Lembar Observasi ................................................................................ 113

8. Surat Penelitian Pendahuluan ............................................................... 121

9. Surat Izin Pendahuluan ........................................................................ 122

10. Surat Balasan Sekolah .......................................................................... 123

11. Foto Penelitian ..................................................................................... 124

Page 20: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS …digilib.unila.ac.id/22941/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdflembaga kemahasiswaan di PRAMUKA sebagai anggota bidang minat bakat pada periode 2013-2014

1

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan salah satu program untuk mengembangkan

pengetahuan dan kemampuan dalam mempersiapkan kehidupan yang lebih

lanjut, pendidikan ini dimulai sejak dini hingga akhir hayat. Pendidikan

berfungsi untuk mempersiapkan kehidupan yang lebih lanjut, dalam hal ini

peran guru, orang tua, dan lingkungan sangatlah penting untuk membantu

perkembangan anak, karena disitulah mereka membentuk kepribadian atau

pembiasaan yang dijadikan contoh oleh anak usia dini.

Usia dini merupakan masa keemasan (golden age), dimana pada masa ini

pendidikan yang diberikan sangat fundamental yang menentukan

perkembangan selanjutnya. Masa ini juga merupakan masa peletak dasar

pertama untuk mengembangkan seluruh kemampuan anak. Selain itu juga

pada masa ini anak sedang menjadi individu peniru yang baik, karena apa

yang dilihat dan didengar anak dijadikan sebagai contoh perilaku dan

pembiasaan yang akan sering dilakukan oleh anak. Oleh karena itu

pembelajaran atau pembiasaan yang diberikan haruslah tepat, sehingga anak

dapat berkembang secara optimal.Seperti yang diatur dalam UU No.20 tahun

2003 tentang sistem pendidikan nasional Bab 1 pasal1 butir 14 dalam Sujiono

(2007:30) :

Page 21: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS …digilib.unila.ac.id/22941/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdflembaga kemahasiswaan di PRAMUKA sebagai anggota bidang minat bakat pada periode 2013-2014

2

Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu upaya yang ditunjukan bagi

anaksejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui

pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan

perkembangan jasmani dan rohani agar memiliki kesiapan dalam

memasuki pendidikan lebih lanjut.

Pendidikan anak usia dini merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan

pendidikan yang menitikberatkan pada peletak dasar ke arah pertumbuhan

dan perkembangan anak itu sendiri. Pendidikan anak usia dini memiliki

tujuan untuk mengembangkan berbagai aspek kecerdasan yang yang dimiliki

oleh anak.

Dalam hal ini guru memiliki peran yang sangat penting dalam mendidik dan

membimbing agar anak menjadi pribadi yang bermoral, yang tidak hanya

cerdas dalam kognitifnya saja tetapi perkembangan yang lainnya pun seperti

nilai-nilai moral dan agama, fisik motorik, bahasa, sosial emosional, dan seni

yang selalu berkaitan satu dengan yang lainnya, sebagaimana telah diatur

dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

No.137 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini.

Salah satu aspek yang perlu dikembangkan yaitu kreativitas anak.

Kreativitas merupakan proses yang dinamis dalam diri seseorang yang dapat

menghasilkan beberapa pilihan atau alternativ suatu masalah. Dalam

kehidupan sehari-hari pengembangan kreativitas sangatlah penting karena

kreativitas merupakan kemampuan yang sangat berarti dalam kehidupan

manusia. Orang yang kreatif akan mencoba suatu hal yang baru untuk

mencapai keberhasilannya.

Page 22: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS …digilib.unila.ac.id/22941/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdflembaga kemahasiswaan di PRAMUKA sebagai anggota bidang minat bakat pada periode 2013-2014

3

Pengembangan kreativitas hendaknya dimulai pada usia dini. Kreativitas

perlu dipupuk, dikembangkan, dan ditingkatkan. Pada usia pra sekolah anak

mendapatkan transfer pengetahuan dan keterampilan. Pada hal pengetahuan

dan keterampilan yang dipelajari anak akan melekat lebih lama pada diri anak

jika diperoleh melalui usaha dan pengalaman mereka sendiri. Dengan

demikian pengetahuan keterampilan dan pengalamannya akan merangsang

pikiran imajinatif mereka sehingga dapat menghasilkan produk-produk

kreatifnya. Pengembangan kreativitas hendaknya dilakukan melalui kegiatan

yang menarik, salah satu nya yaitu dengan bermain.

Bermain merupakan kebutuhan anak yang sangat penting dalam masa

perkembangannya, karena pada hakikatnya dunia anak adalah dunia bermain,

dan anak belajar melalui bermain. Bermain merupakan kebutuhan setiap anak

atau individu, melalui bermain, anak akan memperoleh pengetahuannya

sendiri dan membangun pemikirannya sendiri. Melalui bermain anak dapat

menyesuaikan diri dengan lingkungannya dan menemukan pengetahuan baru

serta menstimulus perkembangannya sendiri.Bermain juga merupakan

kebutuhan bagi anak yang dapat mengoptimalkan seluruh aspek

perkembangan anak.

Dalam hal ini guru memiliki peran yang sangat penting dalam memfasilitasi

kebutuhan anak, seperti guru harus mampu menciptakan suasana

pembelajaran yang tepat dan menyenangkan. Metode yang menarik bagi anak

dapat menstimulasi seluruh aspek perkembangan anak usia dini. Ada banyak

kegiatan yang dilakukan dalam mengembangkan kreativitas anak salah

Page 23: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS …digilib.unila.ac.id/22941/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdflembaga kemahasiswaan di PRAMUKA sebagai anggota bidang minat bakat pada periode 2013-2014

4

satunya melalui pembelajaran berbasis bermain.Dengan bermain

pembelajaran menjadi menyenangkan dan sangat dibutuhkan.

Berdasarkan pra survey di TK Dharma Wanita Rantau diketahui bahwa

perkembangan kreativitas di TK Dharma Wanita Rantau Jaya masih rendah.

Hal ini dapat dilihat 24 dari 31 anak masih bingung akan melakukan apa

ketika diberikan playdough. Bahkan setiap diminta untuk menggambar sesuai

dengan kreativitas anak masing-masing, 23 dari 31 anak hanya menggambar

gambaran yang sama seperti yang pernah digambar. Selain itu 20 anak dari 31

anak ketika diminta untuk menyusun balok, susunan balok yang anak buat

belum berbentuk. Lebih jelas dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 1. Data Pra Survey Perkembangan Kreativitas Anak Usia5-6 Tahun di

TK Dharma Wanita Rantau Jaya

No Kegiatan

Bermain

Kategori Perkembangan

BB % SB % Jumlah Jumlah

(%)

1 Playdough 24 77,42 7 22,58 31 100,00

2 Menggambar 23 74,19 8 25,81 31 100,00

3 Balok Unit 20 64,52 11 35,48 31 100,00

Sumber: dokumen TK Dharma Wanita Rantau Jaya

Keterangan:

BB: Belum Berkembang

SB: Sudah Berkembang

Page 24: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS …digilib.unila.ac.id/22941/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdflembaga kemahasiswaan di PRAMUKA sebagai anggota bidang minat bakat pada periode 2013-2014

5

Berdasarkan data pra survey tersebut dapat disimpulkan bahwa

perkembangan kreativitas anak usia 5-6 tahun masih rendah. Hal ini

ditunjukkan dengan lebih dari 50% yaitu 77,42% anak masih kebingungan

menggunakan playdough, 74,19% anak selalu menggambar gambaran yang

sama, dan 64,52% anak ketika diminta untuk menyusun balok, susunan

balok yang anak buat belum berbentuk sehingga sangat terlihat kreativitas

anak yang kurang terstimulus. Dari wawancara yang dilakukan oleh peneliti

terhadap guru di TK Dharma Wanita Rantau Jaya diketahui orang tua anak

menuntut agar anak mereka dapat menulis dengan benar. Karena tuntutan dari

orang tua inilah yang membuat guru menjadi terpaku untuk memberikan

tugas menulis kepada anak, sehingga pembelajaran menjadi monoton dan

tidak mampu mengembangkan kreativitas anak.

Dengan demikian melalui permainan, anak memperoleh pengalaman

langsung dan dapat mengoptimalkan pengetahuan dan keterampilannya, jika

didukung dengan adanya kreativitas.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka masalah yang dapat diidentifikasi

sebagai berikut:

1. Anak jarang diberikan kegiatan untuk mengembangkan

kreativitasnya.

2. Aktivitas pembelajaran kurang mendukung kreativitas anak

3. Anak masih kebingungan dalam menggunakan media playdough.

4. Anak selalu menggambar gambaran yang sama.

Page 25: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS …digilib.unila.ac.id/22941/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdflembaga kemahasiswaan di PRAMUKA sebagai anggota bidang minat bakat pada periode 2013-2014

6

5. Ketika diminta untuk menyusun balok, susunan balok yang anak

buat belum berbentuk.

6. Guru jarang memberikan pembelajaran melalui bermain.

C. Pembatasan Masalah

Mengacu kepada identifikasi masalah yang dijabarkan, maka peneliti

membatasi masalah pada pembelajaran berbasis bermain dan peingkatan

kreativitas anak usia 5-6 tahun di TK Dharma Wanita Rantau Jaya Banjit

Way Kanan.

D. Rumusan Masalah

Masalah dalam penelitian ini adalah belum berkembangnya kreativitas anak

TK Dharma Wanita Rantau Jaya Banjit Way Kanan, dengan demikian

pertanyaan atau permasalahan penelitian adalah “Adakah pengaruh

pembelajaran berbasis bermain terhadap peningkatan kreativitas anak usia 5-6

tahun TK Dharma Wanita Rantau Jaya Banjit Way Kanan?”.Atas dasar

permasalahan tersebut maka judul penelitian ini adalah “Pengaruh

Pembelajaran Berbasis Bermain Terhadap Peningkatan Kreativitas Anak Usia

5-6 Tahun di TK Dharma Wanita Rantau Jaya Banjit Way Kanan”.

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah maka, penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui pengaruh pembelajaran berbasis bermain terhadap peningkatan

kreativitas anak usia 5-6 tahun TK Dharma Wanita Rantau Jaya Banjit Way

Kanan.

Page 26: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS …digilib.unila.ac.id/22941/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdflembaga kemahasiswaan di PRAMUKA sebagai anggota bidang minat bakat pada periode 2013-2014

7

F. Manfaat Penelitian

1. Secara Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi program studi Pendidikan

Guru Pendidikan Anak Usia Dini khususnya dalam perkembangan

kreativitas anak, serta menambah pengetahuan tentang metode apa yang

paling tepat agar bisa digunakan untuk meningkatkan kreativitas anak usia

dini.

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi:

2. Secara Praktis

Manfaat secara praktis diperuntukkan bagi:

a. Siswa, penggunaan pembelajaran berbasis bermain ke dalam

pembelajaran anak sehingga diharapkan dapat meningkatkan

kreativitas anak.

b. Guru, sebagai pengetahuan bagi guru akan pentingnya

pembelajaran berbasis bermain dalam meningkatkan kreativitas

anak.

c. Kepala Sekolah, adapun manfaat penelitian ini bagi kepala

sekolah yaitu sebagai bahan masukan bagi sekolah dalam upaya

meningkatkan kreativitas anak dengan cara menggunakan

pembelajaran berbasis bermain.

d. Peneliti, adapun manfaat penelitian ini bagi peneliti sendiri yaitu

untuk mengintegrasikan pengetahuan dan keterampilan dengan cara

terjun langsung ke lapangan, sehingga dapat melihat, merasakan,

Page 27: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS …digilib.unila.ac.id/22941/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdflembaga kemahasiswaan di PRAMUKA sebagai anggota bidang minat bakat pada periode 2013-2014

8

dan menghayati apakah praktik-praktik pembelajaran yang

dilakukan selama ini sudah sesuai atau belum.

e. Peneliti lain, adapun manfaat penelitian ini bagi peneliti lain yaitu

untuk menjadikan penelitian ini sebagai referensi dan motivasi agar

dapat menyusun penelitian yang lebih baik lagi dari peneliti

sebelumnya.

Page 28: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS …digilib.unila.ac.id/22941/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdflembaga kemahasiswaan di PRAMUKA sebagai anggota bidang minat bakat pada periode 2013-2014

9

II. KAJIAN PUSTAKA

A. Anak Usia Dini

1. Pengertian Anak Usia Dini

Anak adalah manusia kecil yang memiliki potensi dan kemampuan.Semua

potensi yang dimiliki anak masih harus dikembangkan secara optimal agar

dapat berkembang dengan sebaik-baiknya. Menurut Nurani Yuliani

(2007:4), “Anak adalah manusia kecil yang memiliki potensi yang masih

harus dikembangkan”. Anak juga memiliki karakteristiknya sendiri yang

khas dan unik yang tidak sama dengan orang dewasa. Secara singkatnya

dapat dikatakan bahwa anak merupakan seorang manusia atau individu

yang memiliki pola perkembangan dan kebutuhan masing-masing yang

berbeda dengan orang dewasa. Pada dasarnya anak memiliki pola

perkembangan yang bersifat umum yang sama dan terjadi pada setiap

anak. Namun, dalam perkembangannya pada setiap anak berbeda satu

sama lainnya. Hal ini disebabkan berbedanya stimulasi yang diberikan

kepada anak yang satu dengan anak yang lainnya.

Ditinjau dari segi usia, anak usia dini adalah anak yang berada dalam

rentang usia 0-6 tahun. Menurut definisi ini anak usia dini merupakan

kelompok yang sedang berada dalam proses pertumbuhan dan

perkembangan. Hal ini mengisyaratkan bahwa anak usia dini adalah

Page 29: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS …digilib.unila.ac.id/22941/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdflembaga kemahasiswaan di PRAMUKA sebagai anggota bidang minat bakat pada periode 2013-2014

10

individu yang unik yang memiliki pola pertumbuhan dan perkembangan

sesuai dengan tahapan yang sedang dilalui oleh anak tersebut. Dari

pemaparan di atas dapat di analisa bahwa anak usia dini adalah anak yang

berada dalam rentang usia 0-8 tahun yang sedang mengalami pertumbuhan

dan perkembangan secara fundamental, yang perlu distimulus secara

optimal.

2. Prinsip Pembelajaran Anak Usia Dini

Proses pendidikan dan pembelajaran pada anak usia dini hendaknya

dilakukan dengan tujuan memberikan konsep-konsep dasar yang memiliki

kebermaknaan bagi anak, melalui pengalaman nyata guna menyalurkan

rasa ingin tahu anak secara optimal sehingga dapat membangun

pemahaman pada anak. Menurut Nurani Yuliani (2007:55-67), ada

beberapa prinsip pembelajaran pada pendidikan anak usia dini, diantaranya

sebagai berikut:

1) Anak sebagai pembelajar aktif

Pendidikan hendaknya mengarahkan anak untuk menjadi

pembelajar yang aktif. Pendidikan yang dirancang secara kreatif

akan menghasilkan pembelajar yang aktif.

2) Anak belajar melalui sensori dan panca indera

Anak memperoleh pengetahuan melalui sensorinya.Oleh karena itu,

pembelajaran pada anak hendaknya mengarahkan anak pada

berbagai kemampuan.Anak membangun pengetahuan sendiri…

3) Anak berfikir melalui benda konkret

Anak lebih mengingat suatu benda-benda yang dapat dilihat,

dipegang lebih membekas dan dapat diterima oleh otak dalam

sensasi dan memory (long term memory dalam bentuk symbol-

simbol).

4) Anak belajar dari lingkungan

Pendidikan merupakan usaha sadar yang dilakukan sengaja dan

terencana untuk membantu anak mengembangkan potensi secara

optimal sehingga anak mampu beradaptasi dengan

lingkungannya.Alam sebagai sarana yang tak terbatas bagi anak

Page 30: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS …digilib.unila.ac.id/22941/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdflembaga kemahasiswaan di PRAMUKA sebagai anggota bidang minat bakat pada periode 2013-2014

11

untuk bereksplorasi dan berinteraksi dengan alam dalam

membangun pengetahuannya.

Berdasarkan uraian di atas dapat dianalisa bahwasanya pembelajaran

pada anak usia dini hendaknya memperhatikan prinsip-prinsip

pembelajaran yang mampu menstimulasi semua perkembangan anak.

Pembelajaran pada anak usia dini hendaknya menggunakan media yang

mudah didapat khususnya di lingkungan sekitar anak. Pembuatan media

juga harus menarik minat anak dan disesuaikan dengan tema atau materi

pembelajaran, sehingga anak lebih tertarik dalam mengikuti kegiatan

pembelajaran. Dalam hal ini pembelajaran yang tepat untuk anak usia

dini yang dapat menstimulus kreativitas anak salah satunya melalui

pembelajaran berbasis bermain.

B. Teori Belajar dan Pembelajaran

1. Teori Kontrukstivisme

Anak usia dini mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan yang

cukup pesat. Dalam hal ini lingkungan merupakan salah satu faktor yang

mendukung tercapainya proses pertumbuhan dan perkembangan, melalui

lingkungan anak dapat berinteraksi dengan orang lain yang akan

mempengaruhi setiap perkembangan yang dimiliki anak.

Menurut Conny dalam Latif (2013:74) bahwa:

Ilmu pengetahuan dibangun dalam diri seorang individu melalui

proses interaksi yang berkesinambungan dengan lingkungan. Dalam

praktiknya teori konstruktivisme dapat terwujud dalam tahap-tahap

perkembangan yang dkemukakan oleh Jean Piaget dengan “belajar

bermakna” dan “belajar penemuan secara bebas” oleh Jerome

Bruner.

Page 31: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS …digilib.unila.ac.id/22941/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdflembaga kemahasiswaan di PRAMUKA sebagai anggota bidang minat bakat pada periode 2013-2014

12

Selain itu menurut Vygotsky dalam Yamin, Martinis (2013:9)

mengemukakan bahwa “Alat-alat budaya, yang mencakup alat-alat yang

nyata dan alat-alat simbolik memiliki peran yang sangat penting dalam

perkembangan kognitif”.

Atas dasar tersebut dapat dilihat bahwasanya teori kontruktivisme

memiliki peranan pada pertumbuhan dan perkembangan anak.

Teori kontruktivisme dapat diartikan dan diuraikan menurut beberapa

tokoh atau para ahli, misal menurut Aqib Zainal (2013:66) “Teori

kontruktivisme adalah upaya untuk membangun pemahaman atau persepsi

atas dasar pengalaman yang dialami anak”. Sedangkan menurut Lev

Vygotsky dalam Nurani Yuliani (2013:60) “Pengetahuan bukan diperoleh

dengan cara dialihkan dari orang lain, melainkan sesuatu yang dibangun

dan diciptakan oleh anak”.

Berdasarkan kedua pendapat dari teori kontruktivisme tersebut, maka

dapat disimpulkan bahwa teori konstruktivisme adalah teori yang dimana

pengetahuan atau pemahaman anak dibangun dan diciptakan oleh anak itu

sendiri melalui pengalaman main anak sehingga dapat menciptakan sebuah

perubahan. Perubahan merupakan hasil dari pengalaman yang didapat

dalam kehidupan sehari-hari baik dari kehidupannya sendiri maupun dari

kehidupan kelompok.Pengalaman yang didapat dalam kehidupan sehari-

hari sangat berperan penting bagi pertumbuhan dan perkembangan anak.

Perkembangan pada anak usia dini diperoleh dari proses aktif anak dengan

melibatkan seluruh panca inderanya untuk memperoleh pengetahuan baru

Page 32: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS …digilib.unila.ac.id/22941/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdflembaga kemahasiswaan di PRAMUKA sebagai anggota bidang minat bakat pada periode 2013-2014

13

berdasarkan penemuan sendiri dari yang bersifat khusus menjadi

kompleks, sehingga anak menggali potensinya secara menyeluruh dengan

pengaruh lingkungan sebagai bagian interaksi anak. Dalam hal ini guru

memiliki peran untuk memberikan kesempatan pada anak agar

berkembang dan memperoleh ilmu melalui pengalaman mainnya dengan

cara memberikan pembelajaran yang kreatif dalam proses pembelajaran

dengan menggunakan media sebagai sumber belajar serta memberikan

permainan-permainan yang dapat menarik minat anak dalam belajar.

2. Teori Belajar Behaviorisme

Proses belajar pada anak usia dini melibatkan anak secara langsung

melalui kegiatan bermain. Pelaksanaan proses pembelajaran tentunya

dapat menghasilkan sebuah perubahan hasil belajar yang dapat dilihat

secara bertahap sesuai dengan proses perkembangan yang dilaluinya

sehingga diharapkan munculnya perubahan tingkah laku.

Menurut Conny dalam Isjoni (2011:75) mengemukakan bahwa “Belajar

menurut teori behaviorisme merupakan perubahan perilaku yang terjadi

melalui proses stimulus dan respons yang bersifat mekanis”. Oleh karena

itu, lingkungan yang diorganisasikan dapat memberikan stimulus yang

baik.Stimulus yang diberikan diharapkan dapat memberikan pengaruh

yang dapat menghasilkan respon respon atau hasil sesuai dengan yang

diharapkan.

Berdasarkan uraian di atas maka dapat dianalisa bahwa teori belajar

behaviorisme merupakan proses belajar yang dipengaruhi lingkungan yang

Page 33: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS …digilib.unila.ac.id/22941/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdflembaga kemahasiswaan di PRAMUKA sebagai anggota bidang minat bakat pada periode 2013-2014

14

dapat menghasilkan perubahan tingkah laku seseorang melalui rangsangan

yang diberikan secara mekanisme.

Berdasarkan ke dua teori di atas secara konseptual mendukung penelitian

ini. Hal ini dikarenakan teori konstruktivisme merupakan teori yang

dimana pengetahuan atau pemahaman anak dibangun dan diciptakan oleh

anak itu sendiri melalui pengalaman main anak sehingga dapat

menciptakan sebuah perubahan, perubahan tersebut adalah perubahan

perilaku melalui proses stimulus dan respon. Mengingat kreativitas anak

dibangun melalui pengalaman mainnya bukan dibiasakan melalui

rangsangan saja, maka perpaduan teori konstruktivisme dan teori belajar

behaviorisme yang paling tepat dalam penelitian ini.

C. Kreativitas Anak Usia Dini

1. Pengertian Kreativitas Anak Usia Dini

Dalam aspek kehidupan, pengembangan kreativitas sangatlah penting.

Kreativitas anak hendaknya distimulasi sejak dini.Hal ini dikarenakan

dunia anak adalah dunia bermain yang membutuhkan kreativitas yang

cukup tinggi. Dalam kata lain anak membutuhkan ruang gerak, ruang

berfikir, dan ruang emosional yang terbimbing dan cukup memadai,

sehingga mampu menghantarkan anak agar dapat mandiri dalam berproses

menapaki tangga kehidupan selanjutnya.

Terdapat beberapa pengertian kreativitas menurut para ahli, diantaranya

yaitu Menurut Susanto Ahmad (2011:112) :

Page 34: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS …digilib.unila.ac.id/22941/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdflembaga kemahasiswaan di PRAMUKA sebagai anggota bidang minat bakat pada periode 2013-2014

15

Kreativitas merupakan kemampuan umum untuk menciptakan sesuatu

yang baru, baik berupa produk atau gagasan baru yang dapat

diterapkan dala,m memecahkan masalah, atau sebagai kemampuan

untuk melihat unsure-unsur yang sudah ada sebelumnya.

Pengembangan kreativitas sangatlah penting guna membantu anak dalam

mewujudkan atau meaktualisasikan dirinya. Adapun pendapat lain

menurut Munandar Utami dalam Anwar dan Ahmad (2009:45):

“Kreativitas adalah kemampuan seseorang membuat kombinasi baru

berdasarkan data, kemampuan bereksperimen dan menciptakan sesuatu

yang baru baik berupa produk atau ide-ide yang baru”.

Selain pendapat di atas masih banyak pendapat para ahli mengenai

pengertian kreativitas. Hal ini sejalan dengan yang dikemukakan oleh

Rhodes dalam Munandar Utami (2009:20), mengungkapkan:

Dalam menganalisis lebih dari 40 definisi tentang kreativitas,

menyimpulkan bahwa pada umumnya kreativitas dirumuskan dalam

istilah pribadi (person), proses, dan produk.Kreativitas dapat pula

ditinjau dari kondisi pribadi dan lingkungan yang mendorong (press)

individu ke prilaku kreatif. Rhodes menyebut keempat jenis definisi

tentang kreativitas ini sebagai “four P’s of Creativity: Person,

Process, Press, Product.”

Keempat P ini tentunya saling berkaitan: dimana pribadi kreatif yang

melibatkan diri dalam proses kreatif, dan dengan dukungan dan dorongan

(press) dari lingkungan, dan menghasilkan produk kreatif. Berdasarkan

uraian di atas, maka dapat disimpulkan, bahwa kreativitas adalah suatu

aktivitas yang imajinatif yang bertujuan untuk menghasilkan suatu produk

yang berbeda yang merupakan hasil karya atau kreativitas anak.

Page 35: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS …digilib.unila.ac.id/22941/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdflembaga kemahasiswaan di PRAMUKA sebagai anggota bidang minat bakat pada periode 2013-2014

16

Kreativitas sangat penting dalam perkembangan anak. Hal ini dikarenakan

kreativitas dapat memberi anak kesenangan dan kepuasan pribadi yang

besar. Melalui kreativitas anak dapat mengaktualisasikan apa yang ada

dalam pikirannya dalam bentuk atau wujud yang lebih nyata berupa hasil

kreativitasnya. Misalnya anak akan merasa sangat puas ketika ia mampu

menciptakan sesuatu sendiri. Hal ini tentunya dapat meningkatkan harga

diri seorang anak.Oleh karena itu kreativitas anak perlu dikembangkan

dengan baik.

2. Karakteristik Anak Kreatif

Anak yang kreatif memiliki karakteristik tertentu yang dapat dilihat secara

langsung.Anak yang kreatif biasanya memiliki tingkat energi, spontanitas,

dan kepetualangan yang luar biasa sering tampak, begitu juga keinginan

anak yang besar untuk mencoba aktivitas yang baru. Menurut Supriadi

dalam Rachmawati dan Kurniati (2010:15) ciri anak kreatif yaitu:

a) Mempunyai rasa ingin tahu yang besar

b) Percaya diri dan mandiri

c) Mempunyai minat yang luas

d) Memiliki tanggung jawab

e) Tertarik pada kegiatan kreatif

Sedangkan menurut Munandar Utami (2009:73) bahwa ciri anak kreatif

yaitu:

a) Imajinatif

b) Mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi

c) Percaya diri

d) Berani mengambil resiko

e) Mandiri dalam berpikir

Berdasarkan ke dua pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwasanya

anak yang kreatif memiliki cirri-ciri yang mencolok dan anak yang kreatif

Page 36: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS …digilib.unila.ac.id/22941/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdflembaga kemahasiswaan di PRAMUKA sebagai anggota bidang minat bakat pada periode 2013-2014

17

memiliki minat dan rasa ingin tau yang sangat luas.Tertarik dengan hal-hal

baru yang mengasikan sehingga dapat mengembangkan imajinasi anak.

Karena rasa penasaran akan hal-hal baru, anak kreatif memiliki

kemandirian dan rasa percaya diri yang cukup tinggi dalam memilih

kegitan dan berpikir khususnya kegiatan yang kreatif. Bahkan mereka

memiliki tanggung jawab serta berani mengambil resiko atas apa yang

diperbuat oleh mereka.

3. Faktor yang Mempengaruhi Kreativitas Anak Usia Dini

Kreativitas anak perlu dikembangkan dengan baik sejak dini.Dalam

mengembangkan kreativitas anak tentunya harus memperhatikan banyak

hal, ini dikarenakan kreativitas sangat terkait dengan kebebasan

pribadi.Sehingga perlu diperhatikan berbagai faktor yang dapat

mempengaruhi pengembangan kreativitas anak.

Menurut Rachmawati dan Kurniati (2010:27), terdapat empat hal faktor

yang mempengaruhi kreativitas, yaitu:

1) Memberikan rangsangan baik pada kepribadiannya serta

suasanapsikologis (psychological athmosphere). Karena

kreativitas anak dapat berkembang jika kepribadian anak

terstimulus dengan baik.

2) Menciptakan lingkungan kondusif yang akan memudahkan anak

untuk mengakses apapun yang dilihatnya, dipegang, didengar,

dan dimainkan untuk pengembangan kreativitasnya. Karena

dengan perangsangan mental dan lingkungan kondusif dapat

berjalan beriringan seperti halnya kerja simultan otak kiri dan

kanan.

3) Peran serta guru dalam mengembangkan kreativitas, artinya

ketika kita ingin anak menjadi kreatif, maka akan dibutuhkan

juga guru yang kreatif pula dan mampu memberikan stimulasi

yang tepat pada anak.

4) Peran serta orang tua dalam mengembangkan kreativitas anak.

Pola asuh orang tua sangat berpengaruh dalam pengembangan

anak, salah satunya perkembangan kreativitas anak.

Page 37: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS …digilib.unila.ac.id/22941/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdflembaga kemahasiswaan di PRAMUKA sebagai anggota bidang minat bakat pada periode 2013-2014

18

Berdasarkan beberapa faktor di atas dapat dianalisa bahwasanya ke empat

faktor tersebut berpotensi medukung dan menghambat berkembangnya

kreativitas anak.Keempat faktor tersebut dapat menjadi faktor pendukung,

jika faktor-faktor tersebut dapat terstimulus dengan tepat.Namun

sebaliknya ke empat faktor tersebut dapat menjadi faktor penghambat jika

faktor-faktor tersebut tidak terstimulus dengan baik sehingga dapat

berdampak negative pada perkembangan kreativitas anak.Dengan

memperhatikan faktor tersebut, diharapkan pengembangan kreativitas

dapat meningkat secara optimal.

4. Strategi Perkembangan Kreativitas Anak Usia Dini

Kreativitas anak perlu dikembangkan secara optimal.Dalam

pengembangannya perlu diperhatikan bagaimana langkah-langkah atau

strategi yang benar dalam mengembangkan kreativitas anak.Sehingga

kreativitas anak dapat berkembang dengan baik. Terdapat beberapa

strategi terbaik untuk mengembangkan kreativitas anak menurut Anwar

dan Ahmad (2009:25), yaitu:

1) Buatlah anak terlibat dalam brainstorming. Brainstorming

adalah suatu teknik dimana anak diajak terlibat untuk

memunculkan ide-ide kreatif yang baru dalam sebuah

kelompok, menyoroti ide-ide orang lain, dan mengatakan secara

praktis apapun yang muncul dalam pikiran. Akan tetapi, banyak

anak lebih kreatif jika bekerja sendiri…

2) Sediakan lingkungan yang menstimulasi kreativitas anak.

Banyak suasana lingkungan memelihara munculnya kreativitas,

namun banyak pula yang menekannya.

3) Jangan mengontrol secara berlebihan.

Memberitahu anak bagaimana melakukan sesuatu secara tepat,

persis akan membuat anak merasa bahwa keaslian adalah

kesalahan dan eksploitasi berarti membuang-buang waktu…

4) Doronglah motivasi internal.

Page 38: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS …digilib.unila.ac.id/22941/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdflembaga kemahasiswaan di PRAMUKA sebagai anggota bidang minat bakat pada periode 2013-2014

19

Penggunaan hadiah yang berlebihan seperti medali, uang, atau

mainan dapat melumpuhkan kreativitas dengan meruntuhkan

kepuasan intrinsik yang diperoleh anak dari berkreasi. Motivasi

yang menggerakkan anak kreatif berupa kepuasan yang muncul

dari hasil kerja itu sendiri.

5) Kenalkan anak dengan orang-orang kreatif .

Guru-guru dapat mengundang orang-orang kreatif ini ke kelas

dan meminta mereka mendeskripsikan apa yang membantu

mereka menjadi kreatif atau mendemonstrasikan keahlian kreatif

mereka.

Berdasarkan uraian di atas dapat dianalisa bahwasanya dalam

pengembangan kreativitas anak, perlu menggunakan strategi yang baik

sehingga kreativitas anak berkembang secara optimal.Strategi yang jitu

atau baik berpotensi mengembangkan kreativitas anak dengan

baik.Sebaliknya strategi yang kurang baik juga berpotensi menghambat

perkembangan kreativitas anak.Oleh karena itu strategi dalam

mengembangkan kreativitas perlu dirancang sedemikian rupa agar lebih

optimal.

D. Bermain Anak Usia Dini

1. Pengertian Bermain Anak Usia Dini

Dunia anak adalah dunia bermain. Dalam kehidupan anak, bermain

mempunyai arti yang sangat penting. Bermain terungkap dalam berbagai

bentuk apabila anak-anak sedang beraktivitas.Dengan bermain anak

memperoleh pengalaman secara langsung dan dapat mengoptimalkan

seluruh aspek perkembangan anak, baik perkembangan sikap,

pengetahuan, keterampilan dan kreativitas yang diperlukan oleh anak

untuk dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Ada beberapa

Page 39: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS …digilib.unila.ac.id/22941/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdflembaga kemahasiswaan di PRAMUKA sebagai anggota bidang minat bakat pada periode 2013-2014

20

pendapat menurut para ahli terkait pengertian bermain. Seperti yang

dikemukakan oleh Montolalu (2008:1.18) bahwa:

Bermain bagi anak-anak mempunyai arti yang sangat penting karena

melalui bermain anak dapat menyalurkan segala keinginan dan

kepuasan, kreativitas, dan imajinasinya.Melalui bermain anak dapat

melakukan kegiatan-kegiatan fisik, belajar bergaul dengan teman

sebaya, membina sikap hidup positif, mengembangkan peran suatu

jenis kelamin, menambah perbendaharaan kata, dan menyalurkan

perasaan tertekan.

Pendapat lain tentang bermain dikemukakan oleh Moeslichatoen

(2004:32), bahwa “Bermain merupakan tuntutan dan kebutuhan psikologis

dan biologis anak yang sangat esensial bagi anak TK”. Selain itu menurut

Hurlock dalam Musfiroh (2008:2),

Bermain dapat diartikan sebagai kegitan yang dilakukan demi

kesenangan dan tanpa mempertimbangkan hasil akhir.Kegiatan

tersebut dilakukan secara suka rela, tanpa paksaan atau tekanan dari

pihak luar.

Berdasarkan beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa

bermain merupakan kegiatan yang amat penting untuk membantu

pertumbuhan dan perkembangan anak. Melalui bermain tuntutan dan

kebutuhan anak terpenuhi. Melalui bermain juga anak akan mendapat

pengetahuan melalui pengalaman mainnya, bahkan seluruh aspek

perkembangan dapat berkembang secara optimal melalui aktivitas bermain

yang dilakukan oleh anak.

Page 40: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS …digilib.unila.ac.id/22941/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdflembaga kemahasiswaan di PRAMUKA sebagai anggota bidang minat bakat pada periode 2013-2014

21

2. Fungsi Bermain bagi Anak Usia Dini

Bermain merupakan kebutuhan anak yang harus terpenuhi.Hal ini

dikarenakan bermain memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap

perkembangan seorang anak. Menurut Nurani Yuliani (2010:36-37)

mengidentifikasi banwa ada beberapa fungsi bermain, antara lain:

1) Dapat memperkuat dan mengembangkan otot dan koordinasinya

melalui gerak, melatih motorik halus, motorik kasar, dan

keseimbangan karena ketika bermain fisik anak juga belajar

memahami bagaimana kerja tubuhnya.

2) Dapat mengembangkan keterampilan emosinya, rasa percaya diri

pada orang lain, kemandirian dan keberanian untuk berinisiatif

karena saat bermain pura-pura menjadi orang lain, binatang, atau

karakter orang lain.

3) Dapat mengembangkan kemampuan intelektualnya karena

melalui bermain anak sering kali melakukan eksplorasi terhadap

sesuatu yang ada di lingkungan sekitarnya sebagai wujud dari

rasa keingintahuannya; serta

4) Dapat mengembangkan kemandiriannya dan menjadi dirinya

sendiri karena melalui bermain anak selalu bertanya, meneliti

lingkungan, belajar mengambil keputusan, dan berlatih peran

sosial sehingga anak menyadari kemampuan serta kelebihannya.

Pendapat lain terkait fingsi bermain dikemukakan oleh Hartley, Frank, dan

Goldenson dalam Moeslichatoen (2004:33), terdapat 8 fungsi bermain bagi

anak yaitu:

1) Menirukan apa yang dilakukan oleh orang dewasa.

2) Untuk melakukan berbagai peran yang ada di dalam kehidupan

nyata seperti guru mengajar di kelas, sopir mengendarai bus,

petani menggarap sawah, dan sebagainya.

3) Untuk mencerminkan hubungan dalam keluarga dan pengalaman

hidup yang nyata

4) Untuk menyalurkan perasaan yang kuat seperti memukul-mukul

kaleng, menepuk-nepuk air, dan sebagainya

5) Untuk melepaskan dorongan-dorongan yang tidak dapat diterima

seperti berperan sebagai pencuri, menjadi anak nakal, dan

sebagainya

6) Untuk kilas balik peran-peran yang biasa dilakukan seperti gosok

gigi, sarapan pagi, naik angkutan kota, dan sebagainya

7) Mencerminkan pertumbuhan misalnya semakin bertambah tinggi

tubuhnya, semakin gemuk badannya, dan sebagainya

Page 41: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS …digilib.unila.ac.id/22941/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdflembaga kemahasiswaan di PRAMUKA sebagai anggota bidang minat bakat pada periode 2013-2014

22

8) Untuk memecahkan masalah dan mencoba berbagai penyelesaian

masalah seperti menghias ruangan, menyiapkan makan, dan pesta

ulang tahun.

Berdasarkan penjelasan fungsi bermain di atas dapat disimpulkan bahwa

bermain memiliki fungsi yang sangat penting dalam mempengaruhi

perkembangan anak agar tumbuh dan berkembang dengan optimal.Dalam

hal ini bermain dapat digunakan untuk mengembangkan seluruh aspek

perkembangan, baik aspek fisik motorik, sosial emosional, rasa percaya

diri, kemandirian, kognitif, bahasa,kreativitas, dan aspek perkembangan

lainnya. Melalui bermain juga anak akan mendapatkan pengalaman yang

lebih nyata yang dapat menambah pengetahuan anak. Pengalaman ini akan

muncul dari interaksi yang dilakukan oleh anak terhadap lingkungan

melalui kegiatan bermain.

3. Karakteristik Kegiatan Bermain Pada Anak Usia Dini

Fungsi bermain dapat terlaksana dengan baik, jika orang tua dan pendidik

harus memahami karakteristik kegiatan bermain pada anak usia dini

terlebih dahulu, sehingga stimulasi yang diberikan kepada anak tepat.

Menurut Jeffree dalam Nurani Yuliani, (2010:37), berpendapat bahwa

terdapat enam karakteristik kegiatan bermain pada anak, yaitu sebagai

berikut:

1) Bermain datang dari dalam diri anak artinya, keinginan bermain

harus muncul dari dalam diri anak sehingga dapat menikmati dan

bermain sesuai dengan caranya sendiri.

2) Bermain harus terbebas dari aturan yang mengikat, karena

bermain adalah suatu kegiatan untuk dinikmati, anak memiliki

cara bermainnya sendiri.

3) Bermain adalah aktivitas nyata atau sesungguhnya oleh karenanya

bermain melibatkan partisipasi aktif baik secara fisik maupun

mental, seperti pada saat bereksplorasi dengan bermain air.

Page 42: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS …digilib.unila.ac.id/22941/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdflembaga kemahasiswaan di PRAMUKA sebagai anggota bidang minat bakat pada periode 2013-2014

23

4) Bermain fokus pada proses daripada hasil artinya, dalam bermain

anak mengenal dan mengetahui apa yang ia mainkan dan

mendapatkan keterampilan baru.

5) Bermain didominasi oleh pemain dimana pemainnya adalah anak

itu sendiri, bukan didominasi oleh orang dewasa.

6) Bermain melibatkan pemain secara aktif, artinya anak sebagai

pemain harus terjun langsung dalam bermain. Jika anak pasif

dalam bermain maka ia tidak akan memperoleh pengalaman baru

karena bagi anak bermain adalah bekerja untuk mendapatkan

pengetahuan dan keterampilan baru.

Selain pendapat tersebut menurut Montolalu (2007: 1.2-1.3)

mengemukakan tentang karakteristik bermain anak sebagai berikut:

1) Bermain relatif bebas dari aturan-aturan, kecuali anak-anak

membuat aturan mereka sendiri

2) Bermain dilakukan seakan-akan kegiatan itu dalam kehidupan

nyata (bermain drama)

3) Bermain lebih memfokuskan pada kegiatan atau perbuatan dari

pada hasil akhir atau produknya

4) Bermain memerlukan interaksi dan keterlibatan anak-anak

Berdasarkan penjelasan karakteristik bermain di atas dapat disimpulkan

bahwasanya bermain memiliki peranan yang penting dalam kehidupan

anak.Kegiatan bermain tentunya harus dirancang dengan baik agar

memiliki makna yang dapat mengembangkan seluruh aspek perkembangan

anak dengan memperhatikan karakteristik dan kebutuhan anak.Hal ini

dikarenakan bermain merupakan kebutuhan anak.Jika diibaratkan orang

dewasa bermain adalah bekerja yang menjadi rutinitas yang wajib

dilakukan setiap hari nya.Oleh sebab itu kebutuhan kegiatan bermain anak

harus dipenuhi dengan baik.

Page 43: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS …digilib.unila.ac.id/22941/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdflembaga kemahasiswaan di PRAMUKA sebagai anggota bidang minat bakat pada periode 2013-2014

24

4. Jenis-Jenis Bermain Anak Usia Dini

Bermain merupakan kegiatan yang sangat penting bagi pertumbuhan dan

perkembangan anak.Terdapat tiga jenis main dalam bermain yang dapat

mengembangkan seluruh aspek perkembangan pada anak. Menurut Latif

(2014:202), terdapat tiga jenis main pada anak usia dini, diantaranya:

1. Main Sensorimotor atau main fungsional. Kegiatan ini

dilakukan dimana anak belajar melalui pancaindra dan

hubungan fisik dengan lingkungan mereka.

2. Main Peran. Anak bermain dengan benda-benda untuk

membantu menghadirkan konsep yang dimilikinya.

3. Main Pembangunan. Main untuk mempresentasikan ide anak

melalui media.

Berdasarkan beberapa penggolongan kegiatan bermain anak usia dini di

atas, Munandar Utami (2012:40), menjelaskan bahwa: “Bermain yang

mampu melatih kreativitas anak adalah bermain dengan cara membangun

atau menyusun”. Dalam hal ini banyak sekali permainan yang dapat

dimainkan oleh anak dalam rangka meningkatkan kreativitas anak. Pada

penelitian ini, peneliti akan mencoba menerapkan 3 kegiatan bermain

dalam meningkatkan kreativitas anak yaitu:

1) Bermain Playdough

Bermain playdough merupakan salah satu kegiatan bermain yang dapat

mengembangkan kreativitas anak dengan menggunakan salah satu

bahan yang lembut yang dibuat dari tepung dan bisa dibentuk sesuai

dengan kreativitas. Dengan playdough anak dapat membuat bentuk apa

pun dengan cetakan maupun sesuai dengan kreativitas masing-masing

anak, sehingga imajinasinya dapat tersalurkan. Dalam penelitian ini

Page 44: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS …digilib.unila.ac.id/22941/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdflembaga kemahasiswaan di PRAMUKA sebagai anggota bidang minat bakat pada periode 2013-2014

25

playdough akan dibentuk menjadi kue dan binatang sesuai kreativitas

anak.

2) Bermain Balok Unit

Bermain balok unit merupakan salah satu kegiatan bermain yang dapat

meningkatkan kreativitas anak dengan cara menyusun balok unit

menjadi sebuah bangunan atau bentuk sesuai dengan kreativitas anak.

Menurut Mayke S. Tedjasaputra (2001:57) mengemukakan bahwa,

“Balok yaitu jenis mainan yang dapat disusun menjadi bentuk utuh

yang terbuat dari kayu. Missal: membentuk rumah, istana, benteng,

dan robot”. Melalui bermain balok unit anak mampu mengaplikasikan

kreativitas mereka dengan menyusun balok sesuai dengan

kreativitasnya. Dalam penelitian ini balok unit akan disusun menjadi

rumah dan mobil sesuai kreativitas anak.

3) Menggambar

Menggambar merupakan salah satu kegiatan yang dapat menstimulus

kreativitas anak. Menurut Mayke S. Tedjasaputra (2001:57)

mengemukakan bahwa, “Menggambar adalah jenis permainan yang

menuangkan sebuah imajinasi dengan cara menggambarkan objek

dengan nyata, yang diperkuat dengan warna yang natural agar gambar

terlihat lebih indah dan menarik”. Melalui kegiatan menggambar ini

kretivitas, ide gagasan, dan imajinasi anak dapat diaplikasikan melalui

Page 45: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS …digilib.unila.ac.id/22941/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdflembaga kemahasiswaan di PRAMUKA sebagai anggota bidang minat bakat pada periode 2013-2014

26

gambaran-gambarannya. Dalam penelitian ini anak akan menggambar

petani dan cita-cita mereka sesuai kreativitas.

Ketiga kegiatan tersebut dipilih karena kegiatan tersebut dapat melatih

anak dalam mengembangkan kreativitas anak, serta dapat

mengaktualisasikan imajinasi yang dimiliki oleh anak, yang pada akhirnya

akan menunjang peningkatan kreativitas anak. Dalam setiap kegiatannya

Anak harus memiliki waktu yag cukup untuk bermain, tempat untuk

bermain, perabotan yang tepat untuk mendukung bermain mereka. Dengan

konsep ini lingkungan anak usia dini harus ditekankan untuk menyediakan

tiga jenis permainan, intensitas dan densitas dari pengalaman bermain.

Konsep intensitas menekankan pada jumlah waktu yang dibutuhkan anak

untuk berpindah melalui tahap perkembangan kognisi, sosial, emosi, dan

fisik yang dibutuhkan agar dapat berperan serta dalam keberhasilan

sekolah di kemudian hari, oleh karena itu ke tiga kegiatan di atas

diharapkan dapat mengembangkan seluruh aspek yang dimiliki oleh anak,

khususnya kreativitas. Konsep dari densitas menekankan pada kegiatan

yang berbeda yang disediakan untuk anak oleh orang dewasa di

lingkungan anak usia dini. Kegiatan-kegiatan di atas diharapkan dapat

memperkaya kesempatan pengalaman anak melalui jenis permainan yang

dipilih sesuai dengan minat dan kebutuhan perkembangan anak.

E. Penelitian Relevan

1. Berdasarkan penelitian yang dilakukan sebelumnya oleh Lestari, Sri pada

tahun 2013/2014 yang berjudul “Pengembangan Kemampuan Motorik

Page 46: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS …digilib.unila.ac.id/22941/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdflembaga kemahasiswaan di PRAMUKA sebagai anggota bidang minat bakat pada periode 2013-2014

27

Halus Melalui Bermain Playdough Pada Anak Kelompok B Di KB

Hudalloh Berkelan Karangnongko Klaten Tahun Pelajaran 2013/2014”,

dapat disimpulkan sebagai berikut: penelitian siklus 1 kriteria diperoleh

12 dari 15 anak atau 70% anak memiliki kemampuan motorik halus

yang masih rendah, setelah dilakukan siklus I telah meningkatkan

keterampilan motorik halus sebesar 56,25%, hanya saja angka tersebut

belum mencapai indikator keberhasilan, sehingga diperlukan siklus

selanjutnya. Siklus II pencapaian kriteria meningkat cukup baik bahkan

melebihi indikatorkeberhasilan yaitu sebesar 86,25% .

2. Berdasarkan penelitian yang dilakukan sebelumnya oleh Widyah

Ningsih, Etik tahun 2014 yang berjudul “Meningkatkan Kreativitas Anak

Melalui Kegiatan Bermain Pasir Kelompok A Di Taman Kanak-Kanak

Dharma Wanita Petiken”. Dapat dianalisa sebagai berikut: pada siklus 1

dan 2 diperoleh nilai rata-rata presentase dari 50% mengalami

peningkatan menjadi 85%. Terlihat bahwa pengalaman belajar anak

menjadi termotivasi untuk berkembang dalam kreativitasnya dan anak

cenderung lebih semangat belajar. Dari refleksi pada siklus 1 banyak

sekali kekurangan pada observasi guru antara lain: guru dalam

memberikan penjelasan yang akan dilakukan suara guru harus lebih

keras, jelas dan tidak terlalu panjang lebar atau berbelit-belit agar anak

tidak bosan. Pengulangan-pengulangan dalam kegiatan bermain pasir

perlu dilakukan guna meningkatkan kemampuan kreativitas anak.

Berdasarkan ke dua penelitian relevan terdahulu tersebut dapat disimpulkan

bahwasanya kreativitas anak dapat dikembangankan melalui berbagai

Page 47: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS …digilib.unila.ac.id/22941/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdflembaga kemahasiswaan di PRAMUKA sebagai anggota bidang minat bakat pada periode 2013-2014

28

kegiatan bermain. Adapun persamaan dan perbedaan penelitian yang

dilakukan oleh peneliti dengan penelitian yang dilakukan oleh Lestari, Sri

yaitu sama-sama menggunakan playdough sebagai perlakuan yang akan

diberikan saat penelitian, namun perbedaannya adalah peneliti

mengembangkan kreativitas sedangkan Lestari, Sri ingin mengembangkan

motorik halus anak. Sedangkan persamaan dan perbedaan dengan penelitian

yang dilakukan oleh Widyah Ningsih, Etik yaitu sama-sama mengembangkan

kreativitas, hanya saja perbedaannya pada perlakuan yang diberikan. Peneliti

menggunakan kegiatan bermain dengan playdough, balok, dan menggambar,

sedangkan Widyah Ningsih, Etik hanya menggunakan media pasir.

F. Kerangka Pikir Penelitian

Kreativitas merupakan kemampuan umum untuk menciptakan sesuatu yang

baru, baik berupa produk atau gagasan baru yang dapat diterapkan dalam

memecahkan masalah, atau sebagai kemampuan untuk melihat unsur-unsur

yang sudah ada sebelumnya. Kreativitas juga adalah suatu aktivitas yang

imajinatif yang bertujuan untuk menghasilkan sesuatu produk yang berbeda

yang merupakan hasil karya atau kreativitas anak.

Kreativitas anak perlu dikembangkan agar dapat memberi anak kesenangan

dan kepuasan pribadi yang besar. Melalui kreativitas anak dapat

mengaktualisasikan apa yang ada dalam pikirannya dalam bentuk atau wujud

yang lebih nyata berupa hasil kreativitasnya. Misalnya anak akan merasa

sangat puas ketika ia mampu menciptakan sesuatu sendiri. Hal ini tentunya

dapat meningkatkan harga diri seorang anak.

Page 48: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS …digilib.unila.ac.id/22941/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdflembaga kemahasiswaan di PRAMUKA sebagai anggota bidang minat bakat pada periode 2013-2014

29

Dunia anak adalah dunia bermain yang membutuhkan kreativitas yang cukup

tinggi. Dalam kata lain anak membutuhkan ruang gerak, ruang berfikir, dan

ruang emosional yang terbimbing dan cukup memadai, sehingga mampu

menghantarkan anak agar dapat mandiri dalam berproses menapaki tangga

kehidupan selanjutnya.

Banyak cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kreativitas anak salah

satunya dengan pembelajaran berbasis bermain. Bermain bagi anak-anak

mempunyai arti yang sangat penting karena melalui bermain anak dapat

menyalurkan segala keinginan dan kepuasan, kreativitas, dan imajinasinya.

Melalui bermain anak dapat melakukan kegiatan-kegiatan fisik, belajar

bergaul dengan teman sebaya, membina sikap hidup positif, mengembangkan

peran suatu jenis kelamin, menambah perbendaharaan kata, dan menyalurkan

perasaan tertekan. Bermain merupakan tuntutan dan kebutuhan psikologis

dan biologis anak yang sangat esensial bagi anak TK. Artinya bermain amat

penting untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan anak. Melalui

bermain tuntutan dan kebutuhan anak terpenuhi. Melalui bermain juga anak

akan mendapat pengetahuan melalui pengalaman mainnya, bahkan seluruh

aspek perkembangan dapat berkembang secara optimal melalui aktivitas

bermain yang dilakukan oleh anak.

Berdasarkan pra survey yang dilakukan oleh penelti di TK dharma Wanita

Rantau Jaya diketahui bahwasanya kreativitas anak masih rendah. Hal ini

ditunjukkan 24 dari 31 anak masih bngung akan melakukan apa ketika

diberikan playdough. Bahkan setiap diminta untuk menggambar sesuai

Page 49: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS …digilib.unila.ac.id/22941/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdflembaga kemahasiswaan di PRAMUKA sebagai anggota bidang minat bakat pada periode 2013-2014

30

dengan kreativitas anak masing-masing, 23 dari 31 anak hanya menggambar

gambar yang sama seperti yang pernah digambar. Untuk mengatasi

permasalahan tersebut peneliti menggunakan pembelajaran berbasis bermain,

dengan menggunakan 3 kegiatan bermain. Adapun kegiatan tersebut yakni

bermain playdough, balok unit, dan menggambar. Dengan bermain tersebut

diharapkan dapat mengembangkan kreativitas anak.

Berdasarkan penelitian relevan terdahulu yang dilakukan oleh Lestari, Sri

yang berjudul “Pengembangan Kemampuan Motorik Halus Melalui Bermain

Playdough Pada Anak Kelompok B di KB Hudalloh Berkelan Karangnongko

Klaten Tahun Pelajaran 2013/2014” dan penelitian oleh Widyah Ningsih, Etik

yang berjudul “Meningkatkan Kreativitas Anak Melalui Kegiatan Bermain

Pasir Kelompok A di Taman Kanak-Kanak Dharma Wanita Petiken”. Dari ke

dua penelitian relevan terdahulu tersebut dapat disimpulkan bahwasanya

kreativitas anak dapat dikembangankan melalui berbagai kegiatan bermain.

Adapun persamaan dan perbedaan penelitian yang dilakukan oleh peneliti

dengan penelitian yang dilakukan oleh Lestari, Sri yaitu sama-sama

menggunakan playdough sebagai perlakuan yang akan diberikan saat

penelitian, namun perbedaannya adalah peneliti mengembangkan kreativitas

sedangkan Lestari, Sri ingin mengembangkan motorik halus anak. Sedangkan

persamaan dan perbedaan dengan penelitian yang dilakukan oleh Widyah

Ningsih, Etik yaitu sama-sama mengembangkan kreativitas, hanya saja

perbedaannya pada perlakuan yang diberikan. Peneliti menggunakan kegiatan

bermain dengan playdough, balok, dan menggambar, sedangkan Widyah

Ningsih, Etik hanya menggunakan media pasir.

Page 50: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS …digilib.unila.ac.id/22941/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdflembaga kemahasiswaan di PRAMUKA sebagai anggota bidang minat bakat pada periode 2013-2014

31

Berdasarkan penjelasan di atas peneliti mencoba untuk melakukan sebuah

penelitian dengan menggunakan pembelajaran berbasis bermain.

Pembelajaran berbasis bermain diharapkan dapat meningkatkan kreativitas

anak yang rendah. Dalam penelitian ini terdapat 2 variabel yaitu variabel

bebas (pembelajaran berbasis bermain/X) akan mempengaruhi variabel terikat

(kreativitas anak usia 5-6 tahun/Y). Maka kerangka pikir dalam penelitian ini

dapat digambarkan sebagai berikut.

Gambar 1. Bagan Kerangka Pikir Penelitian

G. Hipotesis Penelitian

Berpedoman pada teori-teori sebelumnya serta kerangka pikir yang telah

diuraikan, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Ho :Tidak ada pengaruh pembelajaran berbasis bermain terhadap peningkatan

kreativitas anak usia 5-6 tahun di TK Dharma Wanita Rantau Jaya Banjit

Way Kanan.

Kreativitas anak dapat

berkembang

Kreativitas anak belum

berkembang

Pembelajaran berbasis

bermain

Page 51: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS …digilib.unila.ac.id/22941/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdflembaga kemahasiswaan di PRAMUKA sebagai anggota bidang minat bakat pada periode 2013-2014

32

Ha :Ada pengaruh pembelajaran berbasis bermain terhadap peningkatan

kreativitas anak usia 5-6 tahun di TK Dharmarma Wanita Rantau Jaya

Banjit Way Kanan.

Page 52: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS …digilib.unila.ac.id/22941/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdflembaga kemahasiswaan di PRAMUKA sebagai anggota bidang minat bakat pada periode 2013-2014

33

III. METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimen yang didalamnya peneliti

sengaja membangkitkan atau membuat suatu kejadian atau keadaan. Menurut

Dimyati (2013:11) “penelitian eksperimen merupakan penelitian yang

dilakukan untuk mengetahui hubungan atau pengaruh antara variabel bebas

terhadap variabel terkait”.

Metode penelitian ini menggunakan Pre-Experimental Designs, menurut

Sugiyono (2014:74) kenapa dikatakan Pre-Experimental Designs,

dikarenakan desain ini merupakan belum eksperiment sungguh-sungguh dan

masih terdapat variabel luar yang ikut mempengaruhi terbentuknya variabel

dependen.

B. Desain Penelitian

Dalam penelitian ini menggunakan desain One Grup Pretest-Postest. Dimana

peneliti hendak mengetahui pengaruh sebelum diberikan perlakuan dan

sesudah diberikan perlakuan. Sehingga dalam penelitian ini, peneliti

memberikan pre-test sebelum diberikan perlakuan yaitu dengan memberikan

pembelajaran secara konvensional, lalu melakukan post-test setelah diberikan

perlakuan yaitu dengan memberikan perlakuan berupa pembelajaran berbasis

bermain. Hal ini dilakukan agar hasil perlakuan dapat diketahui lebih akurat,

Page 53: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS …digilib.unila.ac.id/22941/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdflembaga kemahasiswaan di PRAMUKA sebagai anggota bidang minat bakat pada periode 2013-2014

34

karena dapat membandingkan antara keadaan sebelum diberi perlakuan dan

sesudah diberi perlakuan. Adapun desain tersebut dapat digambar sebagai

berikut:

Gambar 2. Desain One Grup Pretest-Postest

Keterangan:

O1: Pre-Test diberikan sebelum menggunakan permainan

X : Pemberian atau penggunaan pembelajaran berbasis bermain

O2: Post-Test diberikan setelah menggunakan permainan

C. Prosedur Penelitian

Prosedur dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Tahap Persiapan:

a. Pembuatan kisi-kisi instrument penelitian

b. Membuat Rencana Pelaksanaan PembelajaranHarian (RPPH) yang

menggunakan pembelajaran berbasis bermain dengan kegiatan

bermain playdough, balok unit, dan menggambar.

c. Pembuatan lembar observasi/pedoman observasi

d. Menyediakan media dan alat permainan yang dapat menunjang

pelaksanaan kegiatan bermain anak.

X

Page 54: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS …digilib.unila.ac.id/22941/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdflembaga kemahasiswaan di PRAMUKA sebagai anggota bidang minat bakat pada periode 2013-2014

35

2. Tahap Pelaksanaan

a. Pertemuan dilakukan 9 kali pertemuan, 3 kali pertemuan tanpa

menggunakan pembelajaran berbasis bermain, dan 6 kali

pertemuan dengan menggunakan pembelajaran berbasis bermain.

b. Lembar observasi/ pedoman observasi digunakan sebelum dan

sesudah pemberian perlakuan melalui pembelajaran berbasis

bermain.

3. Tahap Pengumpulan Data

a. Pengamatan pada pembelajaran konvensional dengan

menggunakan lembar observasi/pedoman observasi

b. Pelaksaan pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran

berbasis bermain, kemudian diamati dengan menggunakan lembar

observasi/pedoman observasi.

4. Tahap Akhir

Pengolahan dan analisis data dari hasil penelitian yang diperoleh

melalui instrument penelitian dan lembar observasi/pedoman

observasi.

D. Waktu dan Tempat Penelitian

1. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 4-9 April 2016 sebanyak 9 kali

pertemuan, dengan 3 kali pertemuan secara konvensional dan 6 kali

pertemuan dengan menggunakan pembelajaran berbasis bermain, pukul

7.30 s.d. 10.00 WIB.

Page 55: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS …digilib.unila.ac.id/22941/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdflembaga kemahasiswaan di PRAMUKA sebagai anggota bidang minat bakat pada periode 2013-2014

36

2. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di TK Dharma Wanita Rantau Jaya Kecamatan

Banjit Kabupaten Way Kanan Provinsi Lampung Tahun Ajaran

2015/2016.

E. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi

“Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya” (Sugiyono,

2014:117).

Populasi pada penelitian ini adalah seluruh anak di TK Dharma Wanita

Rantau Jaya Kecamatan Banjit Kabupaten Way Kanan dengan jumlah 31

anak, terdiri 10 anak perempuan dan 21 anak laki-laki.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut.Sampel pada penelitian ini adalah seluruh anak di TK

Dharma Wanita Rantau Jaya Kecamatan Banjit Kabupaten Pesisir Barat

dengan jumlah 31 anak.Teknik sampel pada penelitian ini menggunakan

sampling jenuh (penuh) atau sampling total. Menurut Sugiyono (2014:85),

“Sampling jenuh (penuh) ini adalah teknik penentuan sampel bila semua

anggota populasi digunakan sebagai sampel”.

Page 56: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS …digilib.unila.ac.id/22941/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdflembaga kemahasiswaan di PRAMUKA sebagai anggota bidang minat bakat pada periode 2013-2014

37

F. Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini terdapat dua jenis variabel, yaitu variabel bebas

(independen) dan variabel terikat (dependen).

1. Variabel bebas menurut Sugiyono (2014:61) merupakan “variabel

yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahannya variabel

dependen/terikat”. Variabel bebas (X) dalam penelitian ini adalah

pembelajaran berbasis bermain.

2. Variabel terikat menurut Sugiyono (2014:61) merupakan “variabel

yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel

bebas”. Variabel terikat (Y) adalah kreativitas anak usia dini usia 5-6

tahun.

G. Definisi Konseptual dan Operasional Variabel

1. Definisi Konseptual

a) Pembelajaran Berbasis Bermain (X)

Pembelajaran berbasis bermain merupakan aktivitas yang dilakukan

sebagai upaya mendapat pengetahuan melalui pengalaman

bermainnya, guna mengembangkan seluruh aspek perkembangan

dapat berkembang secara optimal melalui aktivitas bermain yang

dilakukan oleh anak.

b) Peningkatan Kreativitas (Y)

Kreativitas adalah suatu aktivitas yang imajinatif yang bertujuan untuk

menghasilkan suatu produk yang berbeda yang merupakan hasil karya

atau kreativitas anak.

Page 57: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS …digilib.unila.ac.id/22941/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdflembaga kemahasiswaan di PRAMUKA sebagai anggota bidang minat bakat pada periode 2013-2014

38

2. Definisi Operasional

a) Pembelajaran Berbasis Bermain (X)

Pembelajaran berbasis bermain merupakan upaya pembinaan tumbuh

dan kembang anak melalui kegiatan bermain. Aktivitas bermain

dilakukan dengan tiga tahap yaitu: pembukaan, inti, dan penutup, yang

meliputi aspek sebagai berikut: mentaati aturan bermain playdough,

mentaati aturan bermain balok unit, mentaati aturan menggambar,

melaksanakan kegiatan playdough, melaksanakan kegiatan balok unit,

melaksanakan kegiatan menggambar, melaksanakan kegiatan

playdough bersama teman, melaksanakan kegiatan balok unit

bersama teman, melaksanakan kegiatan menggambar bersama teman.

b) Peningkatan Kreativitas (Y)

Kreativitas yang berkembang dengan baik dapat ditandai dengan

munculnya indikator berupa: membuat kue dari playdough dan

pewarna, membuat binatang dari playdough dan pewarna, membuat

rumah dari balok unit, membuat mobil dari balok unit, membuat kue

sesuai kreativitas, membuat binatang sesuai kreativitas, membuat

rumah sesuai kreativitas, membuat mobil sesuai kreativitas,

mengerjakan pembuatan kue sesuai kreativitas, mengerjakan

pembuatan binatang sesuai kreativitas, mengerjakan pembuatan rumah

sesuai kreativitas, menggambar petani sesuai kreativitas, menggambar

cita-cita masing-masing anak sesuai kreativitas.

Page 58: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS …digilib.unila.ac.id/22941/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdflembaga kemahasiswaan di PRAMUKA sebagai anggota bidang minat bakat pada periode 2013-2014

39

H. Analisis Uji Instrumen Penelitian

1. Uji Validitas

Analisis uji instrumen dilakukan agar penelitian valid dan reliabel. Valid

artinya instrumen yang digunakan mampu memberikan informasi yang

digunakan mampu memberikan informasi yang tepat dan objektif.

Sugiyono (2011:348) mengemukakan bahwa: “Instrumen yang valid

berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang

hendak diukur”. Pada penelitian ini validitas yang digunakan yaitu

validitas isi (content validity). Secara teknis pengujian validitas ini dapat

dibantu menggunakan kisi-kisi instrument. Sugiyono (2011:353)

mengatakan bahwa “Dalam kisi-kisi itu terdapat variabel yang diteliti,

indikator sebagai tolak ukur dan nomor butir (item) pertanyaan atau

pernyataan yang telah dijabarkan dari indikator”.

Analisis uji validasi ini dikonsultasikan kepada ahli. Pengujian ini

dilakukan untuk menguji dan memvalidasi isi dari kisi-kisi instrumen

penilaian tersebut dan memberikan saran terhadap kesesuaian indikator

pada setiap variabel yang diteliti. Hal ini dapat dilihat pada lampiran 2.

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas berarti instrumen yang digunakan mampu memberikan

informasi yang tetap/ajeg, meskipun dilakukan oleh orang lain walaupun

di waktu yang berbeda tapi instrumen tersebut masih bisa digunakan. Hal

ini dapat dilihat pada lampiran 3.

Page 59: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS …digilib.unila.ac.id/22941/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdflembaga kemahasiswaan di PRAMUKA sebagai anggota bidang minat bakat pada periode 2013-2014

40

Menurut Sugiyono (2011:348) menjelaskan bahwa “Instrumen yang

reliabel berarti instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk

mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama”. Uji

reliabilitas yang digunakan dalam penelitian ini yaitu belah dua (internal

consistency), dimana instrumen diuji cobakan hanya satu kali saja.

Menurut Sugiyono (2011:359) mengemukakan bahwa “Pengujian

Reliabilitas internal consistency dilakukan dengan cara mencobakan

instrumen sekali saja kemudian yang diperoleh dianalisis dengan teknik

tertentu”.

Menurut Sayuti, Husin, dan Jaya, M. Thoha B. Sampurna (1995:157)

“Internal consistency teknik belah dua dilakukan dengan cara membagi

perangkat tes menjadi dua bagian (jumlah skor ganjil dan jumlah skor

genap”, dengan rumus:

Gambar 3. Rumus Karl Pearson

Keterangan:

= Koefisien indeks reliabilitas

= perkalian skor kelompok (x) dan (y)

Setelah diperoleh dilanjutkan dengan rumus berikut:

Gambar 4. Rumus Spearman Brown

=

√( )( )

Page 60: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS …digilib.unila.ac.id/22941/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdflembaga kemahasiswaan di PRAMUKA sebagai anggota bidang minat bakat pada periode 2013-2014

41

Keterangan:

= Koefisien indeks reliabilitas sepenuhnya

= Angka konstanta

I. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah cara yang digunakan oleh peneliti unruk

mengumpulkan data, agar dapat diolah sedemikian rupa sehingga dapat

memberikan hasil yang akurat. Adapun metode yang peneliti gunakan dalam

mengumpulkan data, adalah sebagai berikut:

a. Metode Observasi

Observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang

tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis. Dua diantaranya

yang terpenting adalah proses-proses pengamatan dan ingatan. Observasi

dilakukan oleh peneliti sebelum diberi perlakuan, saat diberi perlakuan

dan sesudah diberi perlakuan dengan menggunakan pembelajaran

berbasis bermain untuk mengetahui peningkatan kreativitas anak di TK

Dharma Wanita Rantau Jaya Kecamatan Banjiit Kabupaten Way Kanan.

b. Metode Dokumen

Metode dokumen adalah suatu metode yang ditujukan untuk memperoleh

data langsung dari tempat penelitian, meliputi buku-buku yang relevan,

peraturan-peraturan, laporan kegiatan, foto-foto, film documenter dan

data yang relevan dengan penelitian.

J. Teknik Analisis Data

Setelah diberikan perlakuan, data yang telah diperoleh untuk mengetahui

besarnya peningkatan kreativitas anak usia 5-6 tahun. Data yang diperoleh

digunakan sebagai landasan dalam menguji hipotesis penelitian. Untuk

Page 61: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS …digilib.unila.ac.id/22941/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdflembaga kemahasiswaan di PRAMUKA sebagai anggota bidang minat bakat pada periode 2013-2014

42

menyajikan data secara singkat maka perlu menentukan interval dalam

Mangkuatmodjo, Soegyarto (1997:37) adalah sebagai berikut:

Gambar 5. Rumus Interval

Keterangan:

i = interval

NT = Nilai variabel tertinggi

NR = Nilai variabel terendah

K = Keterangan

Sebelum dilakukan pengujian hipotesis terlebih dahulu dilakukan uji

analisis data yaitu analisis tabel dan analisis hipotesis menggunakan uji

regresi linier sederhana.

a. Analisis Tabel

Analisis tabel digunakan untuk mengetahui sebaran data yang

diperoleh dari hasil penelitian.Tabel tersebut berbentuk tabel tunggal

dan tabel silang. Sebagai contoh dapat dilihat sebagai berikut:

Tabel 2. Pembelajaran Berbasis Bermain

No Kategori Interval Frekuensi (f) Presentase

(%)

1 SA

2 A

3 CA

4 KA

Jumlah

Keterangan:

i =( )

Page 62: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS …digilib.unila.ac.id/22941/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdflembaga kemahasiswaan di PRAMUKA sebagai anggota bidang minat bakat pada periode 2013-2014

43

SA = Sangat Aktif

A = Aktif

CA = Cukup Aktif

KA = Kurang Aktif

Tabel 3. Peningkatan Kreativitas

No Kategori Interval Frekuensi (f) Presentase

(%)

1 BSB

2 BSH

3 MB

4 BB

Jumlah

Keterangan:

BSB = Berkembang Sangat Baik

BSH = Berkembang Sesuai Harapan

MB = Mulai Berkembang

BB = Belum Berkembang

Tabel 4. Peningkatan Kreativitas dan Pembelajaran Berbasis Bermain

No Peningkatan Kreativitas

Pembelajaran Berbasis

Bermain

BSB BSH MB BB Jumlah

1 SA

2 A

3 CA

4 KA

Jumlah

Keterangan:

SA = Sangat Aktif

A = Aktif

CA = Cukup Aktif

KA = Kurang Aktif

Page 63: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS …digilib.unila.ac.id/22941/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdflembaga kemahasiswaan di PRAMUKA sebagai anggota bidang minat bakat pada periode 2013-2014

44

BSB = Berkembang Sangat Baik

BSH = Berkembang Sesuai Harapan

MB = Mulai Berkembang

BB = Belum Berkembang

b. Analisis Uji Hipotesis

Analisisi Uji Regresi Linier Sederhana

Untuk mengetahui adanya pengaruh (Resiprokal) pembelajaran

berbasis bermain terhadap peningkatan kreativitas anak, maka dalam

penelitian ini tekhnik yang digunakan dalam menganalisis uji hipotesis

menggunakan uji regresi linier sederhana. Menurut Noor (2014 :78)

berpendapat bahwa “Analasisi regresi merupakan salah satu analisis

yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh suatu variabel terhadap

variabel lainnya”. Adapun rumusnya dalam Sugiyono (2014:262)

adalah sebagai berikut;

Gambar 6. Rumus Regresi Linier Sederhana

Keterangan:

Ŷ = Subjek dalam variable dependen yang diprediksi

a = Harga Y ketika X=0 (harga konstan)

b = Angka arah atau koefisien regresi yang menunjukanangka

peningkatanatau pun penurunan variable dependen yang

didasarkan pada perubahanvariable independen. Bila (+)

arah garis naik, dan apabila (-) maka arah garis turun.

X = Subjek pada variable independen yang mempunyai nilai

tertentu.

Untuk dapat menemukan persamaan regresi, maka harus dihitung

terlebih dahulu harga a dan b. cara menghitung harga a dan b

menggunakan rumus (Gunawan, 2013:161), sebagai berikut:

=

Page 64: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS …digilib.unila.ac.id/22941/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdflembaga kemahasiswaan di PRAMUKA sebagai anggota bidang minat bakat pada periode 2013-2014

45

Gambar 7. Rumus mencari nilai konstanta

Keterangan:

α = Harga Y ketika X=0 (harga konstan)

∑ = Jumlah subjek pada variabel independen yang

mempunyai nilai tertentu

∑ = Jumlah subjek dalam variabel dependen yang diprediksi

X =Subjek pada variabel independen yang mempunyai nilai

tertentu

Gambar 8. Rumus mencari nilai konstanta

Keterangan:

X = Subjek pada variabel independen yang mempunyai nilai

tertentu

∑ = Jumlah subjek pada variabel independen yang

mempunyai nilai tertentu

∑ = Jumlah subjek dalam variabel dependen yang diprediksi

b = Angka arah atau koefisien regresi yang menunjukkan

angka peningkatan atau pun penurunan variabel dependen

yang didasarkan pada perubahan variabel independen.

Bila (+) arah garis naik, dan apabila (-) maka arah garis

turun.

n = Jumlah sampel

(∑ )(∑ ) (∑ )(∑ )

∑ (∑ )

∑ (∑ )(∑ )

∑ (∑ )

Page 65: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS …digilib.unila.ac.id/22941/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdflembaga kemahasiswaan di PRAMUKA sebagai anggota bidang minat bakat pada periode 2013-2014

62

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh

pembelajaran berbasis bermain terhadap peningkatan kreativitas anak usia 5-6

tahun di TK Dharma Wanita Rantau Jaya Banjit Way Kanan. Hal ini dapat

dilihat dari adanya peningkatan kreativitas anak sebanyak empat capaian

indikator per hari. Hal ini mengandung arti bahwa pembelajaran berbasis

bermain memiliki pengaruh yang nyata terhadap peningkatan kreativitas anak.

B. Saran

Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan hasil penelitian, maka penulis

mengemukakan saran sebagai berikut:

1. Kepada Guru

a. Guru dapat membantu anak dalam mengembangkan kreativitas anak

melalui kegiatan bermain.

b. Guru sebaiknya lebih aktif, kreatif, dan inovatif sehingga anak-anak

akan termotivasi dalam belajar.

2. Kepada Kepala Sekolah

Salah satu pembelajaran yang menarik bagi anak usia 5-6 tahun yaitu

dengan berbasis bermain. Oleh karena itu, pembelajaran berbasis bermain

Page 66: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS …digilib.unila.ac.id/22941/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdflembaga kemahasiswaan di PRAMUKA sebagai anggota bidang minat bakat pada periode 2013-2014

63

perlu diterapkan di sekolah dalam meningkatkan kreativitas anak usia 5-6

tahun.

3. Kepada Peneliti Lain

Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai media untuk menambah

wawasan serta sebagai bahan rujukan atau acuan dalam melakukan

penelitian lebih lanjut terkait dengan upaya peningkatan kreativitas anak

dengan penggunaan pembelajaran berbasis bermain.

Page 67: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS …digilib.unila.ac.id/22941/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdflembaga kemahasiswaan di PRAMUKA sebagai anggota bidang minat bakat pada periode 2013-2014

DAFTAR PUSTAKA

Anwar dan Ahmad. 2009. Pendidikan Anak Usia Dini. Alfa Beta. Jakarta.

Aqib, Zainal. 2013. Model-Model, Media, Dan Strategi Pembelajaran

Kontekstual (Inovatif). Yrama. Bandung.

Dimyati, Johni. 2013. Metodologi Penelitian Pendidikan dan Aplikasinya pada

Pendidikan Anak Usia Dini. Kencana Prenada. Jakarta.

Gunawan, Ali Muhammad. 2013. Statistik Untuk Penelitian Pendidikan. Prama

Publishing. Yogyakarta.

Harianto, Sugeng. 2012. Format Penulisan Karya Ilmiah. Universitas Lampung.

Bandar Lampung.

Isjoni. 2011. Model Pembelajaran Anak Usia Dini. Alfabeta. Bandung.

Latif, Mukhtar. 2013. Pendidikan Anak Usia Dini. Prenada Media Group. Jakarta.

. 2014. Orientasi Baru Pendidikan Anak Usia Dini. Kencana

Prenada Media Group. Jakarta.

Lestari, Sri. 2014. Pengembangan Kemampuan Motorik Halus Melalui Bermain

Playdough Pada Anak Kelompok B Di KB Hudalloh Berkelan

Karangnongko Klaten Tahun Pelajaran 2013/2014. {SKRIPSI}.

Universitas Muhammadiyah Surakarta. Surakarta.

Mangkuatmodjo, Soegyarto. 1997. Pengantar Statistik. Rineka Cipta.

Jakarta.

Mayke S, Tedjasaputra. 2001. Bermain, Main, dan Permainan. Gramedia. Jakarta.

Musfiroh, Tadkiroatun. 2008. Memilih, Menyalin, dan Menyajikan Cerita untuk

Anak Usia Dini. Prenada Media Group. Jakarta.

Moeslichatoen. 2004. Metode Pengajaran di Taman Kanak-Kanak. Rineka Cipta.

Jakarta.

Montolalu. 2007. Berman dan Permainan Anak. Universitas Terbuka.jakarta.

Page 68: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS …digilib.unila.ac.id/22941/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdflembaga kemahasiswaan di PRAMUKA sebagai anggota bidang minat bakat pada periode 2013-2014

65

. 2008. Materi Pokok Bermain Dan Permainan Anak. Universitas

terbuka. Jakarta.

Munandar, Utami. 2009. Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Rineka

Cipta. Jakarta.

. 2012. Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Rineka

Cipta. Jakarta.

Noor, Juliansyah. 2014. Metodolodi Penelitian. Prenada Media Group. Jakarta.

Nurani, Yuliani dan Bambang Sujiono. 2010. Bermain Kreatif Berbasis

Kecerdasan Jamak. Indeks. Jakarta.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Repunlik Indonesia Nomor 137 Tahun

2014

Rachmawati dan Kurniati. 2010. Strategi Pengembangan Kreativitas Pada Anak

Usia Dini. Kencana Prenada Media Group. Jakarta.

Sayuti, Husin dan Jaya, M. Thoha B Sampurna. 1995. Metode Penelitian Sosial

dan Humaniora. Bandar Lampung.

Sugiyono. 2011. Statistik Untuk Peneliti. Alfabeta. Bandung.

. . 2014. Statistik Untuk Peneliti. Alfabeta. Bandung.

Sujiono, Yuliani Nurani. 2007. Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini.

Universitas Negeri Jakarta. Jakarta.

. 2013. Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini.

Universitas Negeri Jakarta. Jakarta.

Susanto, Ahmad. 2011. Perkembangan Anak Usia Dini. Kencana. Jakarta.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003. Sistem Pendidikan

Nasional Departemen Pendidikan Nasional. 2003. Jakarta.

Widyah Ningsih, Etik. 2014. Meningkatkan Kreativitas Anak Melalui Kegiatan

Bermain Pasir Kelompok A Di Taman Kanak-Kanak Dharma Wanita

Petiken. {SKRIPSI}. Universitas Surabaya. Surabaya.

Yamin, Martinis. 2013. Strategi dan Metode dalam Model Pembelajaran. GP

Press Group. Jakarta.