pengaruh pembangunan universitas negeri jember terhadap pengembangan wilayah sekitar kampus

24
TUGAS AKHIR Pengembangan Wilayah Daerah Pengaruh Pembangunan Universitas Negeri Jember terhadap Pengembangan Wilayah Sekitar Kampus” Disusun untuk memenuhi tugas akhir matakuliah Geografi Pengembangan Wilayah yang dibimbing oleh Ibu Satti Wagistina Oleh: Ahmad Wildan Ramadhani 100721404486 Off B 2010 Universitas Negeri Malang Fakultas Ilmu Sosial

Upload: awill-iverson

Post on 14-Aug-2015

511 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

dalam rangka memenuhi tugas GPW Pendidikan Geografi Universitas Negeri Malang tahung Angkatan 2010

TRANSCRIPT

Page 1: Pengaruh Pembangunan Universitas Negeri Jember Terhadap Pengembangan Wilayah Sekitar Kampus

TUGAS AKHIR

Pengembangan Wilayah Daerah

“Pengaruh Pembangunan Universitas Negeri Jember

terhadap Pengembangan Wilayah Sekitar Kampus”

Disusun untuk memenuhi tugas akhir matakuliah Geografi Pengembangan Wilayah yang

dibimbing oleh Ibu Satti Wagistina

Oleh:

Ahmad Wildan Ramadhani 100721404486

Off B 2010

Universitas Negeri Malang

Fakultas Ilmu Sosial

Program Studi Pendidikan Geografi

April 2012

Page 2: Pengaruh Pembangunan Universitas Negeri Jember Terhadap Pengembangan Wilayah Sekitar Kampus

Pengaruh Pembangunan Universitas Negeri Jember terhadap

Pengembangan Wilayah Sekitar Kampus

Ahmad Wildan Ramadhani

Universitas Negeri Malang

E-mail: [email protected]

1. Pendahuluan

A. Kondisi Geografis

Kabupaten Jember terletak di bagian timur wilayah Provinsi Jawa Timur.

Lokasinya sangat strategis, karena dilalui jalan arteri primer Surabaya – Banyuwangi.

Kabupaten Jember berbatasan dengan Kabupaten Bondowoso dan Kabupaten

Probolinggo di sebelah utara, Kabupaten Lumajang di sebelah barat, Kabupaten

Banyuwangi di sebelah timur, dan di sebelah selatan dibatasi oleh Samudera

Indonesia, yang terdapat Pulau Nusa Barong. Luas wilayah Kabupaten Jember

3.293,34 Km2, dengan karakter topografi berbukit hingga pegunungan di sisi utara dan

timur serta dataran subur yang luas ke arah selatan.

Secara administratif wilayah Kabupaten Jember terbagi menjadi 31 kecamatan

terdiri atas 28 kecamatan dengan 225 desa dan 3 kecamatan dengan 22 kelurahan.

Kecamatan terluas adalah Tempurejo dengan luas 524,46 Km2 atau 15,9% dari total

luas wilayah Kabupaten Jember. Kecamatan yang terkecil adalah Kaliwates, seluas

24,94 Km2 atau 0,76%.

Kawasan lindung di Kabupaten Jember terdiri atas : (1) Kawasan yang

memberikan perlindungan di bawahnya yang berada di bagian timur; (2) Kawasan

perlindungan setempat yang berada di sempadan pantai selatan Jember (100 m),

sempadan sungai/kali di seluruh Jember, kawasan sekitar waduk, dan kawasan sekitar

mata air; (3) Kawasan suaka alam berada di Wisata Pantai Watu Ulo, Gunung

Watangan, Taman Nasional Meru Betiri dan Pegunungan Hyang; (4) Kawasan cagar

budaya di Kecamatan Arjasa; (5) Kawasan rawan bencana alam karena erosi tinggi

berada di Kecamatan Arjasa, Patrang, Sumberjambe, Mumbulsari, Kencong dan

Page 3: Pengaruh Pembangunan Universitas Negeri Jember Terhadap Pengembangan Wilayah Sekitar Kampus

Wuluhan, dan kawasan rawan bencana alam karena hutan rusak berada di Kecamatan

Silo dan Mumbulsari.

Kawasan budidaya terdiri dari : (1) Pertanian Tanaman Pangan berada di

seluruh kawasan kecuali pusat kota; (2) Perkebunan berada di lereng Gunung

Argopuro dengan komoditi teh, kopi, kakao, karet; lereng Gunung Raung dengan

komoditi kopi dan tembakau; kawasan tengah hingga selatan dengan komoditi

tembakau, tebu dan kelapa; (3) Perikanan laut terdapat di Kecamatan Gumukmas,

Puger, Ambulu, Wuluhan dan Kencong; perikanan darat terdapat di Kecamatan

Rambipuji, Kalisat dan Bangsalsari; (4) Pertambangan/Galian C berada di Kecamatan

Puger, Pakusari, Sumbersari, Kalisat, Wuluhan, Arjasa, Ledokombo dan Rambipuji;

(5) Hutan Produksi berada di kawasan perbatasan dengan Bondowoso dan

Banyuwangi; (6) Industri kecil tersebar di setiap kecamatan, industri manufaktur

berada di Kecamatan Rambipuji, Panti, Balung, Jenggawah, Sumbersari dan Arjasa;

(7) Permukiman berada di Kawasan Pusat Kota dan setiap ibukota kecamatan.

B. Prasarana dan Sarana Daerah

Secara umum, prasarana dan sarana umum khususnya di perdesaan dalam

kondisi kurang memadai dan memerlukan perhatian serius. Hal ini ditandai dengan

menurunnya fasilitas pendidikan, kurangnya fasilitas layanan kesehatan, rusaknya

jalan dan jembatan, kurang terpeliharanya jaringan irigasi, dan sarana prasarana

dasar lainnya sehingga menjadi kendala bagi masyarakat untuk memperoleh akses

layanan.

Ketersediaan sarana dan prasarana bidang pendidikan tahun 2004 sebagai

berikut : Taman Kanak-kanak 676 buah, SD/sederajat 1.168 buah, SMP/sederajat 143

buah, SMA/sederajat 140 buah dan Perguruan Tinggi 11 buah. Khusus SD Negeri

terjadi penurunan sebagai akibat kebijakan regrouping, dari 1.211 pada tahun 2000

menjadi 1.112 pada tahun 2004, atau turun sebesar 8,18 %.

Ketersediaan sarana dan prasarana di bidang kesehatan tahun 2004 sebagai

berikut : Rumah Sakit Umum 7 buah, Rumah Sakit Khusus Paru-Paru 1 buah, Rumah

Sakit Bersalin 6 buah, Puskesmas 49 buah, Puskesmas Pembantu 131 buah,

Puskesmas Keliling 28 buah, dan didukung oleh keberadaan Laboratorium 6 buah,

Posyandu 2.755 buah. Puskesmas dan Puskesmas Pembantu sebagai Upaya

Kesehatan Masyarakat yang tersebar di seluruh kecamatan, kondisi fisik perlu

Page 4: Pengaruh Pembangunan Universitas Negeri Jember Terhadap Pengembangan Wilayah Sekitar Kampus

mendapat perhatian karena dari 49 Puskesmas yang ada, 3 Puskesmas (7%) rusak

berat, 27 Puskesmas (55%) rusak ringan dan 19 Puskesmas (38%) dalam kondisi baik.

Kondisi Puskesmas Pembantu dari sejumlah 131 buah, terdapat 45 buah (34%) dalam

kondisi baik, 56 buah (43%) rusak ringan, dan 30 buah (23%) rusak berat.

Bidang perhubungan darat, selama kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir

mengalami penambahan panjang jalan, dari 1.527,731 km tahun 2000 menjadi

1.922,190 km tahun 2004, dengan rincian jalan negara 80,69 km, jalan provinsi

178,50 km dan jalan kabupaten 1.663,00 km. Khusus untuk jalan Kabupaten, kondisi

baik 542,52 km (32,62%), kondisi sedang 553,19 km (33,27%), kondisi rusak ringan

120,43 (7,24%), dan kondisi rusak berat 446,86 km (26,87%). Kerusakan jalan

disebabkan oleh kualitas konstruksi yang belum memenuhi standar, minimnya

alokasi biaya perawatan dan kurangnya pengawasan terhadap pembebanan berlebih

(excessive over loading).

Populasi penduduk di wilayah kota tahun 2004 sebanyak 434.431 jiwa dengan

kebutuhan rumah sebanyak 109.350 unit, terjadi backlog (kekurangan rumah)

sebanyak 1.172 unit. Apabila diproyeksikan hingga tahun 2010 kebutuhan rumah

Page 5: Pengaruh Pembangunan Universitas Negeri Jember Terhadap Pengembangan Wilayah Sekitar Kampus

mencapai 112.279 unit dengan backlog sebanyak 4.101 unit (RSH 1,025 unit dan RS

3.076 unit).

Di bidang air bersih, jumlah pelanggan PDAM sampai dengan bulan Agustus

2005 sebanyak 22.450 sambungan rumah (SR), yang terdiri dari 16.960 SR di wilayah

kota dan 5.490 SR di luar kota. Apabila dibandingkan dengan cakupan wilayah

jaringan maka persentase penduduk yang terlayani di wilayah kota sebesar 72,85%

dan di luar kota 10,36%. Dengan demikian, pelayanan air bersih terhadap penduduk

masih perlu ditingkatkan.

Di bidang pengairan, pada tahun 2004 prasarana yang ada meliputi :

bendungan gerak 3 buah, bendungan tetap 245 buah, saluran primer 80.789 meter,

saluran sekunder 498.911 meter, saluran tersier 59.530 meter, bangunan talang 48

buah, bangunan terjun 163 buah, gorong-gorong 318 meter, bangunan bagi 419

buah, bangunan sadap 911 buah, pelimpah 72 buah, saluran pembuang 739.544

meter, saluran suplessi 13.653 meter dan stasiun penakar hujan 77 buah.

C. Uneversitas Negeri Jember

Terdapat dua mayoritas penduduk yang tinggal di Jember, yaitu komunitas Jawa dan

Madura yang masing-masing mempunyai keunikan budaya. Dua karakteristik etnik dan

budaya yang dipadu dengan kawasan perkebunan tersebut membentuk kombinasi yang indah

dari sisi pemandangan alam dan warisan budaya. Di tempat inilah UNEJ terus maju dan

berkembang.

2. Peta Kawasan Unej

Page 6: Pengaruh Pembangunan Universitas Negeri Jember Terhadap Pengembangan Wilayah Sekitar Kampus

Universitas Jember (UNEJ), adalah sebuah perguruan tinggi negeri yang terletak di

kota Jember, sebuah kota berhawa tropis di bagian tenggara Propinsi Jawa Timur. Beralamat

lengkap di Jl. Kalimantan II/24, Kampus Bumi Tegal Boto, Jember, Jawa Timur. Kampus

yang berdiri sejak tanggal 9 Nopember 1964 ini memiliki kawasan hijau yang luas dan

lingkungan yang sejuk sehingga memberikan ketenangan dalam melaksanakan kegiatan

belajar mengajar civitas akademika UNEJ.

Pada konteks pembangunan Kabupaten Jember, Unej mempunyai peranan besar.

Kampus yang terletak di Tegal Boto ini telah menjadi mesin luar biasa bagi pertumbuhan

ekonomi di Jember. Telah banyak lulusan Unej yang menjadi pengusaha besar dan tokoh

nasional. Unej telah melahirkan generasi bangsa yang punya kualitas andal dan

diperhitungkan hingga ke kancah internasional.

Jumlah mahasiswa Unej sekarang ini lebih dari 20 ribu mahasiswa yang berasal dari

berbagai daerah. Tentu ini merupakan potensi ekonomi yang luar biasa dalam meningkatkan

perputaran uang yang masuk ke Jember. Keberadaan Unej sekaligus memberikan dampak

pertumbuhan ekonomi yang luar biasa. Banyak usaha kos-kosan dan berbagai aktivitas usaha

di sekitar kampus yang bermunculan. Sehingga sudah tidak dapat dapat dipungkiri lagi, jika

Unej memberikan wajah tersendiri bagi kota Jember sebagai salah satu kota pendidikan

terpandang di Jawa Timur, selain Surabaya dan Malang.

2. Rumusan Masalah dan Tujuan

Mendasari dari latar belakang diatas maka peneliti merumuskan rumusan masalah: 1)

Bagaimanakah pengaruh pembangunan Universitas Negeri Jember terhadap pengembangan

wilayah sekitarnya sebelum dan sesudah UNEJ dibangun?

Sedangkan tujuan diadakannya penelitian ini untuk mengetahui kondisi

pengembangan wilayah di kawasan sekitar terhadap pembangunan Universitas Negeri

Jember.

Page 7: Pengaruh Pembangunan Universitas Negeri Jember Terhadap Pengembangan Wilayah Sekitar Kampus

3. Pembahasan

A. Pembangunan Kampus Unej

Pembangunan kampus merupakan salah satu dari bentuk strategi pembangunan

wilayah disamping merupakan upaya pemenuhan kebutuhan fasilitas pendidikan. Pengaruh

ini akan terus terasa oleh penduduk sebagai salah satu unsur penting pembanguan ini telah

mengubah wilayah yang didominasi oleh aktivitas pertanian menjadi non pertanian.

Permasalahan yang timbul dari kondisi ini adalah pengaruh pembangunan kampus terhadap

kondisi sosial ekonomi masyarakat. Tujuan dari studi ini adalah mangkaji pengaruh

pembangunan Universitas Negeri Jember terhadap lingkungan sekitarnya mencakup

pengaruhnya terhadap kondisi fisik, sosial dan ekonomi masyarakat dan lingkungan fisiknya.

Sedangkan obyek penduduk dibagi menjadi penduduk asli terkena proyek, penduduk asli

tidak kena proyek dan penduduk pendatang. Kondisi umum yang bisa diketahui dari

pengaruh pembangunan kampus terhadap kawasan sekitarnya adalah meningkatnya status

kawasan yang menjadi pusat aktivitas pendidikan dan perkantoran, disamping itu juga terjadi

peningkatan kualitas dan kuantitas pada sektor kependudukan, perekonomian, kelengkapan

fasilitas dan utilitas kawasan.

Banyaknya mahasiswa yang tinggal di sekitar Unej ini membuka kesempatan bagi

masyarakat yang tinggal di sekitar kampus memperoleh penghasilan tambahan melalui

penyewaan kamar atau rumah. Struktur kehidupan masyarakat dari aspek ekonomi dalam

usaha pemenuhan kebutuhan hidupnya selalu mengalami berbagai perubahan, maka tidak

menutup kemungkinan bahwa sumber daya dan sumber penghasilan manusia mengalami

berbagai perkembangan. Salah satunya adalah dengan kesempatan mengadakan tempat

tinggal bagi mahasiswa di sekitar Unej.

Di sisi lain, keberadaan mahasiswa di tengah-tengah masyarakat akan memberikan

nuansa baru bagi kehidupan masyarakat. Hal ini di karenakan latar belakang agama, suku,

sosial, budaya dan lain sebagainya dari mahasiswa yang beraneka ragam tidak hanya sebatas

suku Madura dan Jawa. Dampak dari kondisi ini adalah terjadinya akulturasi budaya yang

memungkinkan adanya perubahan-perubahan tatanan sosial kehidupan masyarakat sekitar

kampus.

Page 8: Pengaruh Pembangunan Universitas Negeri Jember Terhadap Pengembangan Wilayah Sekitar Kampus

Dampak perubahan yang ditimbulkan oleh akulturasi budaya tersebut, bisa positif dan

juga negatif. Perubahan positif bentuknya pun bervariasi, baik dari aspek ekonomi yang

ditandai oleh peningkatan penghasilanmasyarakat setempat,maupun kualitas pengetahuan dan

wawasan masyarakat yang semakin membaik, serta perkembangan budaya yang lebih

dinamis dan lain sebagainya. Sedangkan dampak perubahan yang negatif juga bervariasi,

namun yang sering menjadi momok masyarakat adalah terjadinya penyalahgunaan NAPZA

dan perilaku seks diluar nikah dan hal-hal negatif lainnya. Untuk menghindari hal-hal negatif

yang mungkin terjadi sebagai akibat dari pola hidup mahasiswa tersebut, maka diperlukan

fungsi yang integral dari pihak universitas dan masyarakat yang secara bersama-sama

berusaha menciptakan kondisi yang nyaman di dalam lingkungan masyarakat.

Fenomena di atas, merupakan salah satu cermin dari adanya sebuah perubahan.

Sebab, korelasi antara Unej sebagai institusi dengan mahasiswa sebagai bagian civitas

kampus yang menyebar di tengah-tengah masyarakat, pada aspek tertentu dapat menjadi

tantangan dari Unej dalam penilaian masyarakat.

Berpijak pada latar belakang permasalahan di atas, maka sangat diperlukan

pengkajian secara ilmiah tentang dampak pembangunan Unej terhadap

kesejahteraanmasyarakatmasyarakat yang tinggal di sekitar kampus terpadu di Jalan Jl.

Kalimantan, dalam kaitannya dengan perubahan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat di

sekitar kampus tersebut.

4. Landasan Teori

A. Pengertian dan Ruang Lingkup Persepsi

Untuk memahami perilaku atau tingkah laku manusia dapat ditelusuri melalui

persepsi manusia terhadap lingkungannya. Persepsi merupakan suatu proses yang di dahului

oleh penginderaan. Penginderaanmerupakan suatu proses diterimanya stimulus oleh

individumelalui alat penerima yaitu indera. Namun proses tersebut tidak terhenti disitu saja,

pada umumnya stimulus tersebut diteruskan oleh syaraf ke otak sebagai pusat susunan syaraf,

dan proses selanjutnya merupakan proses persepsi. Karena itu, proses persepsi tidak dapat

lepas dari proses penginderaan, dan proses penginderaan merupakan proses yang mendahului

terjadinya persepsi. Proses penginderaan terjadi setiap saat, yaitu pada waktu individu

menerima stimulus yang mengenai dirinya melalui alat indera. Alat indera merupakan

Page 9: Pengaruh Pembangunan Universitas Negeri Jember Terhadap Pengembangan Wilayah Sekitar Kampus

penghubung antara individu dengan dunia luarnya (Branca: 1964; Woodworth dan Marquis:

1957).

Stimulus yang mengenai individu itu kemudian diorganisasikan, diinterpretasikan,

sehingga individu menyadari tentang apa yang diinderanya itu. Proses inilah yang dimaksud

dengan persepsi. Jadi stimulus diterima oleh alat indera, kemudian melalui proses persepsi

sesuatu yang diindera tersebutmenjadi sesuatu yang berarti setelah diorganisasikan dan

diinterpretasikan (Davidoff:1981 dalam Bimo Wagito: 2001: 53). Di samping itu, menurut

Moskowitz dan Orgel (1969) persepsi itu merupakan proses yang intergrated dari individu

terhadap stimulus yang diterimanya. Dengan demikian, dapat dikemukakan bahwa persepsi

itu merupakan proses pengorganisasian, penginterpretasian terhadap stimulus yang diterima

oleh organisme atau individu, sehingga merupakan sesuatu yang berarti, dan merupakan

aktivitas yang intergrated dalam individu (Bimo Walgito:2001:53-54)).

B. Pendekatan dan Faktor-faktor yang Berpengaruh pada Persepsi

Dalam melihat persepsi ini ada dua pendekatan yaitu pendekatan konvensional dan

pendekatan ekologis dari Gibson. Usahamenjelaskan perilaku sebagai ungkapan persepsi

dapat dilihat dari interaksi antara rangsangan (stimulus) terhadap reaksi (respons). Beberapa

aliran hubungan Stimulus - Response antara manusia dengan lingkungannya, adalah: aliran

determinisme; interaksionisme; dan transaksionisme.

Adapun faktor-faktor yang dapat mempengaruhi persepsi seseorang terhadap

lingkungannya, adalah faktor obyek fisik dan faktor individu. Hasil interaksi individu dengan

obyek fisik menghasilkan persepsi individu tentang obyek tersebut. Sedangkan respon

manusia terhadap lingkungannya bergantung pada bagaimana individumempersepsikan

lingkungannya. Respon ini dapat dilihat dari gejala-gejala persepsi mereka terhadap ruang

sebagai lingkungan tempat tinggalnya, yaitu meliputi personal space, privacy, territoriality,

crowding dan density, peta mental, serta stress (http://www.ut.ac.id/persepsi.htm).

Perilaku dapat juga dipengaruhi oleh interaksi antara faktor-faktor individu dengan

lingkungannya (Thoha, 1992). Faktor-faktor individu dapat dimunculkan dari aspek yang ada

dalam pribadi dan psikologis individu yaitu proses kejiwaan seseorang dalam menghadapi

rangsangan dari luar dirinya, yang meliputi, motivasi, persepsi, belajar, kepercayaan dan

sikap. Sedangkan faktor lingkungan diwakili oleh aspek kebudayaan dan sosial tempat

individu berada.

Page 10: Pengaruh Pembangunan Universitas Negeri Jember Terhadap Pengembangan Wilayah Sekitar Kampus

Dari uraian di atas dapat dilihat bahwa persepsi bersama dengan faktor-faktor yang

lain akan mempengaruhi perilaku setiap individu. Dalam kesempatan lain, teori sosiologis

lebih menitikberatkan pada hubungan dan pengaruh antara individu-individu yang dikaitkan

dengan perilaku mereka. Jadi, lebih mengutamakan perilaku kelompok, bukannya perilaku

individu. Manusia dipandang selalu menyesuaikan diri dengan bentuk dan norma umum dari

lingkungan kulturalnya dan lingkungan hidupnya. (Albari;1999;14).

5. Metode Penelitian

A. Jenis Data dan Teknik Pengumpulan Data

Data penelitian ini adalah data Primer diperoleh secara langsung di lapangan. Untuk

mendapatkan data yang dibutuhkan tersebut akan dilakukan dengan cara wawancara lansung

terhadap penduduk di sekitar Universitas Negeri Jember yang dikelompokkan menjadi tiga

kelompok, yaitu penduduk asli dan pendatang.

B. Populasi, Sample dan Lokasi Penelitian

Populasi penelitian ini adalah masyarakat yang tinggal di sekitar Universitas Negeri

Jember. Adapun teknik pengambilan sampel dengan menggunakan Stratified random

sampling, yaitu menentukan responden berdasarkan kelompok penduduk asli yang mendiami

daerah sekitar UNEJ, dan kelompok penduduk pendatang di sekitar kawasan Unej. Penelitian

ini secara keseluruhan di lakukan di Jl. Kalimantan lokasi Unej berada.

C. Metode Pendekatan dan Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini digunakan pendekatan sosiologis untuk mengetahui persepsi dan

harapan dari masyarakat mengenai keberadaan Universitas Negeri Jember. Penelitian

ini menggunakan metode analisis deskriptif dengan pendekatan kualitatif.

6. Hasil Penelitian dan Pembahasan

A. Deskripsi Hasil Penelitian

Deskripsi penelitian ini difokuskan pada persepsi masyarakat terhadap dampak

pembangunan Universitas Negeri Jember dari aspek ekonomi, kesehatan, dan pendidikan

serata harapan masyarakat terhadap UNEJ pada masa mendatang. Persepsi Penduduk Asli

Page 11: Pengaruh Pembangunan Universitas Negeri Jember Terhadap Pengembangan Wilayah Sekitar Kampus

a. Aspek Ekonomi

Penghasilan yang diperoleh responden sebelum adanya UNEJ, responden bekerja sebagai

petani penggarap sawah, menanampadi untuk menunjang perekonomian keluarga, dan tukang

becak. Tetapi, setelah ada UNEJ pekerjaannya berganti menjadi pengelola kos-kosan, laundry

pakaian anak-anak kos, rumah makan, perumahan, canon, toko serbaguna, toko komputer dan

counter hp. Responden merasa lebih nyaman setelah membangun kosan, karena tidak

bersusah payah lagi bekerja di sawah. Diakui oleh responden bahwa hal ini menjadi jalan

keluar dari masalah masyarakat setempat. Sebab usaha sewa kos tersebut,merupakan suatu

investasi yang dirasa tidak akan pernah mengalami kerugian, bahkan selalu menjadi

keuntungan. Pada awalnya memang dibutuhkan biaya yang cukup besar pada saat

membangunnya, akan tetapi pengembalian modalnya pun dirasa relatif cepat, mengingat

setiap tahunnya selalu ada mahasiswa baru dari berbagai daerah yang membutuhkan tempat

tinggal selama menempuh studi di Unej. Tetapi usaha menyewakan kamar kos tidak hanya

diakukan oleh penduduk setempat, melainkan juga oleh para pendatang. Hal ini

menyebabkan terjadinya persaingan, karena bangunan kamar milik para pendatang umumnya

lebih bagus dibandingkan dengan milik warga setempat. Bangunan yang dibuat oleh para

pendatang lebih modern dan dibuat dengan desain yang lebih menjual untuk anak kosan.

Selain itu, umumnya bangunan para pendatang dilengkapi dengan fasilitas dan

pelayanan yang lebih baik, sehingga memungkinkan akan tergesernya pasaran kosan

penduduk asli meskipun dengan harga yang lebih murah. Selain pendapatan yang diperoleh

dari sewa kos, para responden penelitian juga mendapatkan penghasilan dengan cara

mendirikan rumah makan, tetapi dalam usaha mmbuka rumah makan, umumnya dilakukan

dengan sederhana seperti menjual nasi pecel, lalapan, nasi campur dll. dengan bentuk warung

yang sederhana juga, kemudian loundry, canon, toko serbaguna perumahan, dan counter hp.

Usaha ini meluas setelah kehadiran UNEJ di Tegal Boto.

b. Aspek Kesehatan

Dalam aspek kesehatan, analisis difokuskan pada aspek kesehatan fisik dan psikologis

mastarakat sekitar Unej sekitar Jl. Kalimantan khususnya. Menurut responden, mereka

merasa lingkungannya sekarang lebih banyak polusi dan bising karena banyak kendaraan

bermotor mahasiswa yang lewat, dan menimbulkan gangguan kebersihan. Selain itu, setelah

ada UNEJ cuaca juga lebih panas dari sebelumnya karena banyaknya pohon yang ditebang

Page 12: Pengaruh Pembangunan Universitas Negeri Jember Terhadap Pengembangan Wilayah Sekitar Kampus

untuk pembangunan fasilitas sebagai usaha-usaha masyarakat sekitar Unej. Selain lebih

panas, pembangunan UNEJ juga berdampak pada kualitas air di kawasan sekitar Unej.

c. Aspek Pendidikan

Dampak positif yang dirasakan oleh responden dengan adanya UNEJ di Tegal Boto

dari segi pendidikan adalah semakin familiarnya masyarakat sekitar menggunakan bahasa

Indonesia. Hal ini dikarenakan seringnya masyarakat sekitar berintraksi dengan mahasiswa

Unej. Hal ini merupakan suatu kemajuan melihat awalnya masyarakat sekitar Unej hanya

familiar dengan Bahasa Madura dan Jawa.

d. Harapan Penduduk Asli

Harapan para responden terhadap UNEJ pada masa-masa mendatang adalah agar

UNEJ lebih memperhatikan kesejahteraan warga misalnya untuk pembangunan jalan di

sekitar kampus Unej untuk kesejahteraan penduduk. Salah satu bentuk usaha yang disarankan

oleh responden adalah agar UNEJ mendirikan kios-kios di dalam kampus untuk disewakan

kepada warga yang ingin membuka usaha, misalnya warung makan. Selain itu, warga

berharap agar UNEJ mau memberikan kesempatan kepada warga setempat untuk

memperoleh pekerjaan di UNEJ dan memberikan informasi tentang lowongan pekerjaan

secara terbuka.

7. Pembahasan

Pembangunan Kampus Unej di daerah Tegal Boto Jember berdampak positif terhadap

peningkatan perekonomian masyarakat, baik penduduk asli, dan pendatang. Peningkatan

kualitas ekonomi masyarakat tersebut ditandai dengan perubahan sistem perekonomian

masyarakat dari pertanian, buruh dan tukang becak menjadi perdagangan dan jasa. Wujud

perubahan perekonomian masyarakat tersebut, antara lain dengan membuka toko, warung

makan, jasa wartel, perumahan, counter hp, loundry, warnet dan lain sebagainya. Sehingga

dalam hal ini taraf perekonomian masyarakat menjadi lebih baik dibandingkan sebelumnya.

Hanya saja, kondisi tersebut terkadang memicu timbulnya persaingan diantara para penduduk

dalam memperebutkan pangsa pasar, baik yang membuka usaha pertokoan, warung makan,

warnet, wartel dan lain-lainnya. Secara umum penduduk pendatang lebih mendominasi

perekonomian di sepanjang daerah Tegal Boto. Sebab, kebanyakan mereka mempunyai

Page 13: Pengaruh Pembangunan Universitas Negeri Jember Terhadap Pengembangan Wilayah Sekitar Kampus

keunggulan modal dibandingkan dengan penduduk asli yang notabenenya berlatar belakang

petani, baik sebagai pemilik maupun penggarap sawah yang tanahnya juga sudah dijual

kepada para penduduk pendatang.

Namun demikian, kondisi tersebut tidak sampai memicu terjadinya konflik di dalam

masyarakat. Sebab, pada umumnya penduduk asli lebih mengutamakan ketentraman di

bandingkan dengan memperuncing jurang perbedaan taraf perekonomian dengan penduduk

pendatang.

Dalam aspkek kesehatan, pengaruh positif dan negatif dari dampak pembangunan

UNEJ, nampak lebih dominan negatifnya. Hal itu dibuktikan dengan meningkatnya polusi

kendaraan bermotor, panasnya lingkungan Jl. Kalimantan yang dulunya sejuk, serta kualitas

air yang tidak sebagus dulu. Selain itu, kondisi lingkungan juga diperparah oleh banyaknya

sampah anorganik yang tidak bisa terurai, seperti plastik bekas pembungkus makan

mahasiswa di sekitar pemukiman yang dijadikan tempat kos terutama.

Sementara itu pengaruh pembangunan UNEJ dari aspek pendidikan bagi masyarakat

di sekitar kampus terpadu adalah positif. Sebab, keberadaan Universitas Negeri Jember di

jalan Kalimantan telah menambah wawasan pengetahuan masyarakat dalam bidang di bidang

teknologi, seperti komputer, internet dan telephone seluler melalui para mahasiswa yang

tinggal di perkampungan penduduk. Melalui para mahasiswa tersebut baik yang ngekos di

rumah-rumah penduduk, maupun yang melakukan KKN. Masyarakat di sekitar Universitas

Negeri Jember mulai lebih familiar dengan bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar, yang

sebelumnya masyarakat banyak menggunakan bahasa Madura dan Jawa melihat Kabupaten

Jember sebagai Kabupaten Bilingual.

Kondisi tersebut, kemudian memicu tumbuhnya motivasi masyarakat untuk lebih giat

menyekolahkan putar-putri mereka ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Hanya saja,

penduduk sekitar lebih merasakan manfat dari keberadaan mahasiswanya dibandingkan

manfaat yang didapatkan secara langsung dari UNEJ secara institusi akademik.

Para responden menaruh harapan kepada UNEJ agar lebih peduli dengan

kesejahteraan masyarakat sekitar, baik dengan memberikan bantuan penyediaan sarana dan

prasana umum masyarakat seperti jalan raya, dan perpustakaan. Kemudian para responden

Page 14: Pengaruh Pembangunan Universitas Negeri Jember Terhadap Pengembangan Wilayah Sekitar Kampus

berharap UNEJ lebih bersosialisasi dengan masyarakat sekitar, dan juga mengakomodasi

beberapa orang dari penduduk untuk dijadikan karyawan UNEJ.

8. Keimpulan

Kesimpulan dari penelitian ini adalah pertama, pembangunan kampus Universitas

Negeri Jember di daerah Tegal Boto berdampak positif terhadap peningkatan perekonomian

masyarakat, baik penduduk asli, pendatang maupun remaja. Peningkatan kualitas ekonomi

masyarakat tersebut ditandai dengan perubahan sistem perekonomian masyarakat dari

pertanian, buruh dan karyawan menjadi perdagangan dan jasa.

Kedua, dalam aspkek kesehatan, pengaruh positif dan negatif dari dampak

pembangunan UNEJ, terlihat lebih dominan negatifnya. Hal itu dibuktikan dengan

meningkatnya polusi kendaraan bermotor, panasnya lingkungan Jl. Kalimantan yang dulunya

sejuk, sampah-sampah anorganik bekas mahasiswa yang melimpah di sekitar pemukiman

serta kualitas air yang tidak sebaik dulu.

Ketiga, sementara itu dampak pembangunan UNEJ dari aspek pendidikan bagi

masyarakat di sekitar kampus terpadu adalah positif. Sebab, keberadaan kampus UNEJ di

jalan Jl. Kalimantan telah menambah wawasan pengetahuan masyarakat serta familiarnya

bahasa Indonesia di kalangan masyarakat sekitar karena mahasiswa yang tinggal di

perkampungan penduduk.

Keempat, para responden menaruh harapan kepada UNEJ agar lebih peduli dengan

kesejahteraan masyarakat sekitar, baik dengan memberikan bantuan penyediaan sarana dan

prasana umum masyarakat seperti jalan raya, dan perpustakaan. Kemudian para responden

berharap UNEJ lebih bersosialisasi dengan masyarakat sekitar, dan juga mengakomodasi

beberapa orang dari penduduk untuk dijadikan karyawan UNEJ.

9. Saran

Dari deskripsi hasil penelitian tersebut, ada beberapa hal yang perlu di sikapi oleh

UNEJ:

1. Hendaknya UNEJ mencari solusi untuk menanggulangi terjadinya penurunan kualitas

lingkungan di sekitar Universitas Negeri Jember yang telah berdampak negatif bagi

masyarakat di daerah tersebut.

2. Hendaknya UNEJ memberikan peluang bagi masyarakat sekitar untuk menjadi

karyawan di UNEJ agar keberadaan UNEJ juga di dukung oleh masyarakat.

Page 15: Pengaruh Pembangunan Universitas Negeri Jember Terhadap Pengembangan Wilayah Sekitar Kampus

3. Hendaknya UNEJ lebih membuka diri terhadap masyarakat dengan melakukan

programpembinaan

Secara intensif, baik dalam aspek, pendidikan maupun peningkatankualitas hidup

bermasyarakat melalui program pengabdian pada masyarakat, baik oleh dosen maupun

mahasiswa.

Daftar Pustaka

Agus Salim, 2002. Perubahan Sosial dan Model Pembangunan,PT. Tiara Wacana,

Yogyakarta.

Albari, 1994. Hubungan Karakteristik Anggota Dengan Persepsinya Terhadap Atribut Kredit

Koperasi Pegawai Negeri di Kotamadya Yogyakarta, (Penelitian), LP-UNEJ, Yogyakarta.

(Anonim), PersepsiManusia Terhadap Lingkungannya,

dalamhttp://www.ut.ac.id/olsupp/ling1113/

persepsi_manusia terhadap_lingkungan.htm.

Arief Budiman, 1985. Pembagian Kerja Secara Seksual, Sebuah Pembahasan Sosiologis

Tentang

Peran Wanita di dalam Masyarakat, Gramedia, Jakarta.

Bimo Walgito, 2001, Psikologi Sosial (Suatu Pengantar), cetakan kedua, ANDI, Yogyakarta.

Djauhari Muhsin, et.al, 2003, Sejarah & Dinamika Universitas Islam Indonesia, UNEJ Press,

Yogyakarta.

Davidoff, L.L. 1981. Introduction to Pssychology, second edition, McGraw Hill International

Book

Company, Tokyo.

Dunham, Athur. December1956. Outlook for Community Development Review.

Einsiedel, Luz,A, 1968. Success and Failure of some Community Development in

Batanggas,A

Community Development Research Counsiel Publication, University of the Philippines.

Miftah Thoha, 1992. Perilaku Organisasi: Konsep Dasar dan Prosess, (Terjemahan), Jilid I,

Cetakan Keiga, Erlangga, Jakarta.

Moskowitz, M.J and Orgel, A.R. 1969, General Psychology, A Core Text in Human

Behavior,

Houghton Mifflin Company, Boston.

Page 16: Pengaruh Pembangunan Universitas Negeri Jember Terhadap Pengembangan Wilayah Sekitar Kampus

M. Syamsudin, et.al, 2003, Potret Kehidupan Mahasiswa Universitas Islam Indonesia di

Pondokan, (Penelitian), LP-UNEJ, Yogyakarta.

Sanapiah Faisal, 1995. Format-Format Penelitian Sosial: Dasar-Dasar dan Aplikasi,

Cetakan

Ketiga, Rajawali Pers, Jakarta.

Sarlito Wirawan Sarwono, 1984. Teori-Teori Psikologi Sosial, Cetakan Pertama, CV.

Rajawali,

Jakarta.

Stephen P. Robbins, 1993. Organizational behavior: Concepts, Controversies, and

Applications,

sixht edition, Englewood Cliffs, Prentice-Hall International, Inc, New Jersey.

W. Gulo, 2003, Metodologi Penelitian, cetakan kedua, PT. Grasindo, Jakarta.

Woodworth, R.S. dan Marquis, D.G. 1957. Psychology, Henry Holt and Company, New

York.