PENGARUH MUTAGEN ETHYL METHANE SULFONATE (EMS) DAN SELEKSI IN VITRO TERHADAP RESPON PERTUMBUHAN KALUS GANDUM

Perbaikan genetik gandum melalui induksi mutasi dan seleksi in vitrodi BB Biogen

Suprianto Wila512008016BB Biogen - Bogor

BB Biogen adalah sebuah lembaga penelitian dan pengembangan publik di bawah Badan Litabang Pertanian, Kementerian Pertanian. BB Biogen bergerak di bidang bioteknologi, biologi molekuler, genomika dan pengelolaan sumber daya genetis pertanian.Subkultur

Sejarah BB BiogenTahun 1918-1949: Algemeen Proefstation voor den Landbouw (Balai Besar Penyelidikan Pertanian)Tahun 1949-1952: Jawatan Penyelidikan PertanianTahun 1952-1966: Algemeen Proefstation voor den LandbouwTahun 1966-1980: Lembaga Pusat Penelitian PertanianTahun 1980-1994: Balai Penelitian Tanaman Bogor (Balittan)Tahun 1994-2002: Balai Penelitian Bioteknologi Tanaman Pangan (Balitbio)Tahun 2002-2003: Balai Penelitian Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian (Balitbiogen)Tahun 2003-sekarang : Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian

Struktur oragnisasi bb - biogenStruktur organisasi BB Biogen secara skematis dapat digambarkan sebagai berikut:

Kelompok Peneliti (Kelti)BB BiogenPengelolaan Sumberdaya Genetik (PSDG)Biologi Molekuler (BM)Biologi Sel dan Jaringan (BSJ)BiokimiaGandum..Wheat..TorigosGandum (Triticum spp.) adalah sekelompok tanaman serelia dari famili poaceae yang kaya akan karbohidrat. Gandum ditemukan dalam artefak Yunani kuno, Persia dan Mesir. Tanaman gandum pertama kali dibudidayakan di Asia Barat Daya sejak 10.000 tahun yang lalu, sejak tahun 1800an kemudian menyebar ke wilayah beberapa penjuru dunia. Di Indonesia telah diintroduksi berbagai kultivar gandum.

Latar BelakangKonsumsi terigu terus meningkat sedangkan seluruh kebutuhan terigu masih dipenuhi dari impor.Isu pemanasan global yang menurunkan hasil panen gandum dari negara pengimpor.Tanaman gandum dapat tumbuh dan berproduksi tinggi di Indonesia tetapi hanya terbatas pada dataran tinggi.Terbatasnya varietas yang beradaptasi terhadap lingkungan tropis.

Perbaikan Genetik TanamanPemuliaan tanaman dengan cara hibridisasi seksual.Pemuliaan tanaman melalui bioteknologi.

Dengan kultur jaringan:

perbaikan genetik gandum dengan menggunakan mutagen kimia EMS (Ethyl Metane Sulfonate)

Perlakuan:EMS 0,3% selama 1 jamEMS 0,3% selama 2 jam

TujuanTujuan umum :Mendapatkan kultivar gandum yang tahan cekaman suhu tinggi.Tujuan khusus :Mendapatkan informasi lanjut mengenai pengaruh mutagen EMS terhadap respon pertumbuhan kalus gandum setelah perlakuan, khususnya informasi mengenai pengaruh perbedaan waktu perendaman kalus dalam konsentrasi EMS 0,3%. Proses Perbaikan Genetik GandumPersiapan Media Persiapan Eksplan Sterilisasi Penanaman Eksplan (MS + 2,4D) Induksi Mutasi (EMS) Seleksi in vitro RegenerasiAlkimatisasi

Grafik Persentase Kalus dalam seleksi in vitroKesimpulanBerdasarkan hasil pengujian pengaruh perlakuan Ethyl methane sulfonate 0,3% diketahui bahwa perbedaan waktu perendaman berpengaruh terhadap ketahanan kalus pada proses seleksi in vitro. Semakin lama waktu perendaman dilakukan maka akan semakin rendah persentase kalus yang dapat bertahan hidup pada proses seleksi. Perlakuan waktu perendaman yang optimal untuk induksi mutasi yaitu pada EMS 0,3% selama 1 jam.

Kendala yang dihadapiTingkat kontaminasi tinggi

BakteriJamurKegiatan lain yang dilakukan

Induksi Kalus TebuKultur NilamInduksi Kalus Kelapa Sawit

DANKE! ;)