pengaruh motivasi kerja islam dan budaya kerja...

119
PENGARUH MOTIVASI KERJA ISLAM DAN BUDAYA KERJA ISLAM TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BAITUL MAL WAT TAMWIL (BMT) DI KUDUS SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 Dalam Ilmu Syari‟ah Oleh: ALAIK ALLAMA NIM 072411063 JURUSAN EKONOMI ISLAM FAKULTAS SYARI’AH IAIN WALISONGO SEMARANG 2012

Upload: buingoc

Post on 15-Mar-2019

230 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH MOTIVASI KERJA ISLAM DAN BUDAYA KERJA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

PENGARUH MOTIVASI KERJA ISLAM DAN BUDAYA KERJA

ISLAM TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN

BAITUL MAL WAT TAMWIL (BMT) DI KUDUS

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1

Dalam Ilmu Syari‟ah

Oleh:

ALAIK ALLAMA

NIM 072411063

JURUSAN EKONOMI ISLAM

FAKULTAS SYARI’AH

IAIN WALISONGO SEMARANG

2012

Page 2: PENGARUH MOTIVASI KERJA ISLAM DAN BUDAYA KERJA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh
Page 3: PENGARUH MOTIVASI KERJA ISLAM DAN BUDAYA KERJA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh
Page 4: PENGARUH MOTIVASI KERJA ISLAM DAN BUDAYA KERJA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

ABSTRAK

BMT merupakan sebuah lembaga keuangan yang menjalankan usahanya

berdasarkan prinsip syariah Islam dalam bentuk koperasi serba usaha. Dalam

rangka memenuhi kebutuhan masyarakat, BMT hendaknya benar-benar

dioperasionalkan sesuai dengan yang dikehendaki oleh syari‟ah dan harus

memperhatikan faktor profesionalitas baik dari segi pembinaan sumber daya

manusia karyawannya maupun aspek-aspek lain yang mampu mendongkrak

kinerja BMT tersebut sehingga BMT mampu bersaing dengan lembaga-lembaga

keuangan konvensional lainnya.

Penelitian ini membahas tentang masalah pengaruh motivasi kerja Islam

dan budaya kerja Islam terhadap produktivitas kerja karyawan BMT di kabupaten

Kudus. Tujuan penelitian ini adalah : (1) Untuk mengetahui pengaruh motivasi

kerja Islam terhadap produktivitas kerja karyawan BMT di kabupaten Kudus. (2)

Untuk mengetahui pengaruh budaya kerja Islam terhadap produktivitas kerja

karyawan BMT di kabupaten Kudus. (3) Untuk mengetahui pengaruh motivasi

kerja Islam dan budaya kerja Islam terhadap produktivitas kerja karyawan BMT di

kabupaten Kudus.

Penelitian ini menggunakan jenis dan sumber data yaitu primer, sekunder,

populasi dan sampel, dan beberapa metode yaitu antara lain : metode

pengumpulan data dengan menggunakan metode angket (kuesioner) yaitu

pengumpulan data berupa pertanyaan tertulis untuk memperoleh keterangan dari

sejumlah responden. Dan menggunakan metode dokumentasi yaitu mencari data

mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan-catatan, buku dan sebagainya.

Dan menggunakan alat ukur berupa validitas dan reliabilitas untuk melihat

kevaliditan hasil penelitian dan reliabel dalam croanbach alpha, selanjutnya

menggunakan analisis data dengan menggunakan metode analisis regresi

berganda yaitu digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel motivasi kerja

Islam dan budaya kerja Islam terikat secara parsial dan simultan, yaitu variabel

motivasi kerja Islam dan budaya kerja Islam terhadap produktivitas kerja

karyawan, dengan menggunakan uji hipotesis berupa uji simultan (uji f) yaitu

digunakan untuk mengetahui sejauh mana variabel-variabel bebas yang

digunakan, secara simultan mampu menjelaskan variabel terikat. Uji T yaitu

digunakan untuk mengetahui sejauh mana variabel-variabel bebas yang digunakan

secara parsial menjelaskan variabel terikat. Dan koefisien determinasi untuk

mengukur sebarapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variabel

dependen.

Hasil penelitian tersebut, dilihat secara simultan bahwa variabel motivasi

kerja Islam dan budaya kerja Islam berpengaruh positif terhadap produktivitas

karyawan BMT di kabupaten Kudus, sebesar 77,001. Secara parsial dengan uji T

nilai motivasi kerja Islam (X1) sebesar 0,013 dan nilai budaya kerja Islam (X2)

sebesar 0,432. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa variabel independen

(motivasi kerja Islam dan budaya kerja Islam) hanya mampu menjelaskan variabel

independen sebesar 78,6 %, sedangkan sisanya 21,4 % dijelaskan oleh variabel

lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian.

Page 5: PENGARUH MOTIVASI KERJA ISLAM DAN BUDAYA KERJA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

Deklarasi

Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, penulis

menyatakan bahwa skripsi ini tidak berisi materi yang

telah pernah ditulis oleh orang lain atau diterbitkan.

Demikian juga skripsi ini tidak berisi satu pikiran-

pikiran orang lain, kecuali informasi yang terdapat

dalam referensi yang dijadikan bahan rujukan.

Semarang,18 Juni 2012

Deklarator,

Alaik Allama

Page 6: PENGARUH MOTIVASI KERJA ISLAM DAN BUDAYA KERJA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

Motto

Artinya : Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat:

"Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka

bumi." mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan

(khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya

dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan

memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman:

"Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.”

(QS. Al-Baqarah : 30)

Page 7: PENGARUH MOTIVASI KERJA ISLAM DAN BUDAYA KERJA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

PERSEMBAHAN

Dengan segala kerendahan hati, baik sebagai hamba Allah dan Insan akademis,

Skripsi ini saya persembahkan kepada :

Bapak Moh. Romli (Alm) dan Ibu Lu‟lu‟ah Ratna, Spd selaku orang tua

tercinta yang telah berkorban demi diriku, dan yang tak henti-hentinya

dengan khusyuk berdo‟a setiap waktu untuk keberhasilanku. Semoga

pengorbanannya selama ini dapat diterima dan diridhoi Allah SWT.

Buat Kakakku Ulya Shiyana SE, adik-adikku Syauqi Daroja dan Rafli

Najmi yang aku cintai yang memberikan semangat dan motivasi, sehingga

terselesaikan skripsi ini.

Pembimbing Bapak Drs. H. Hasyim Syarbani, MM dan Bapak Ahmad

Furqon, LC., M.A.

Buat Saudara-saudaraku yang aku sayangi, yang telah memberikan support

terhadap saya sehingga saya bersemangat dalam mengerjakan skripsi ini.

Teman-teman angkatan 2007 IAIN Walisongo Semarang, thank‟s atas

support kalian.

Sahabatku EIB angkatan 2007 Fakultas Syari‟ah Walisongo Semarang

yang telah memberikan motivasi sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini.

Sahabatku KMKS yang menjadi semangat dan inspirasiku dalam

mengerjakan skripsi ini.

Temen-temen kost Beringin (Baihaqi, Fajri, Saad, Khasan, Afid) yang

selalu membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.

Temen-temen BM kost yang memberikan motivasi dalam menyelesaikan

skripsi ini.

Semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini. Terima

kasih.

Page 8: PENGARUH MOTIVASI KERJA ISLAM DAN BUDAYA KERJA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah

serta inayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul

: “PENGARUH MOTIVASI KERJA ISLAM DAN BUDAYA KERJA ISLAM

TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BMT DI KUDUS”

dengan baik tanpa banyak menuai kendala yang berarti. Shalawat serta salam

semoga tetap dilimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga,

sahabat-sahabat dan pengikutnya.

Skripsi ini diajukan guna memenuhi tugas dan syarat untuk memperoleh

gelar Sarjana Strata 1 (S.1) dalam Jurusan Ekonomi Islam Fakultas Syari‟ah IAIN

Walisongo Semarang.

Ucapan terima kasih sedalam-dalamnya penulis sampaikan kepada semua

yang telah memberikan pengarahan, bimbingan dengan moral dan bantuan apapun

yang sangat besar bagi penulis. Ucapan terima kasih terutama penulis sampaikan

kepada:

1. Prof. Dr. Muhibbin, M.Ag, selaku Rektor IAIN Walisongo Semarang.

2. Dr. H. Imam Yahya, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Syari‟ah IAIN

Walisongo Semarang.

3. Bapak Dr. Ali Murtadho, M.Ag, selaku Kajur Ekonomi Islam, serta Bapak

Nur Fatoni, M.Ag, selaku Sekjur Ekonomi Islam.

4. Bapak Drs. H. Hasyim Syarbani, MM selaku Dosen Pembimbing I, serta

Bapak Ahmad Furqon, LC., M.A selaku Dosen Pembimbing II, yang telah

bersedia meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk memberikan

pengarahan dan bimbingan dalam penyusunan skripsi ini.

5. Segenap Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Syari‟ah IAIN Walisongo

Semarang yang telah membekali berbagai pengetahuan, sehingga penulis

mampu menyelesaikan penulisan skripsi ini.

6. Seluruh Karyawan BMT di Kudus yang telah membantu memberikan

fasilitas dan waktunya. Semua itu sangat berharga bagi penulis.

Page 9: PENGARUH MOTIVASI KERJA ISLAM DAN BUDAYA KERJA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

7. Bapak Moh. Romli (Alm) dan Ibu Lu‟lu‟ah Ratna, Spd selaku orang tua

tercinta yang telah berkorban demi diriku, dan yang tak henti-hentinya

dengan khusyuk berdo‟a setiap waktu untuk keberhasilanku. Semoga

pengorbanannya selama ini dapat diterima dan diridhoi Allah SWT.

8. Buat Kakakku Ulya Shiyana SE, adik-adikku Syauqi Daroja dan Rafli

Najmi yang aku cintai yang memberikan semangat dan motivasi, sehingga

terselesaikan skripsi ini.

9. Teman-teman angkatan 2007 IAIN Walisongo Semarang, thank‟s atas

support kalian.

Semoga kebaikan dan ketulusan mereka semua menjadi amal ibadah di sisi

Allah SWT. Penulis telah berusaha semaksimal mungkin dalam penggarapan

skripsi ini, namun semuanya tak akan lepas dari kekurangan. Maka dari itu, kritik

dan saran serta masukan yang konstruktif selalu penulis tunggu sehingga

sempurnanya penulisan skripsi ini.

Semarang, 18 Juni 2012

Penulis

Alaik Allama

NIM. 072411063

Page 10: PENGARUH MOTIVASI KERJA ISLAM DAN BUDAYA KERJA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL …………………………………………………………. i

HALAMAN NOTA PEMBIMBING ………………………………………... ii

HALAMAN PENGESAHAN ……………………………………………….. iii

HALAMAN ABSTRAK ……………………………………………………... iv

HALAMAN DEKLARASI ………………………………………………….. v

HALAMAN MOTTO ..................................................................................... vi

HALAMAN PERSEMBAHAN ……………………………………………… vii

HALAMAN KATA PENGANTAR …………………………………………. viii

HALAMAN DAFTAR ISI …………………………………………………… x

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ………………………......…………….. 1

B. Perumusan Masalah …………………………………... 9

C. Tujuan dan Manfa‟at Penelitian ……..……………….. 10

D. Sistematika Penelitian ………….....…………………… 11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Baitul Mal Wat Tamwil (BMT)

1. Pengertian BMT ……………………………………… 13

2. Visi, Misi, dan Tujuan

a. Visi …………………………………………………. 14

b. Misi …………………………………………………. 15

c. Tujuan ………………………………………………. 15

3. Produk-produk BMT …………………………………… 16

4. Sistem Operasional BMT ………………………………. 20

B. Kerangka Teori

1. Motivasi Kerja Islam ……………………………………. 20

2. Budaya Kerja Islam ……………………………………... 27

3. Produktivitas Kerja ……………………………………… 36

C. Penelitian Terdahulu ………………………………………… 39

Page 11: PENGARUH MOTIVASI KERJA ISLAM DAN BUDAYA KERJA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

D. Kerangka Berfikir …………………………………………… 40

E. Hipotesa ……………………………………………………. 42

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Sumber Data

1. Data Primer …………………………………………….. 45

2. Data Sekunder ………………………………………….. 45

B. Populasi dan Sampel Penelitian ……………………………. 46

C. Metode Pengumpulan Data

1. Wawancara …………………………………………….. 47

2. Metode angket (Kuesioner) …………………………….. 47

3. Metode Observasi ………………………………………. 48

D. Variabel Penelitian dan Pengukuran

1. Motivasi Kerja Islam …………………………………… 48

2. Budaya Kerja Islam …………………………………….. 49

3. Produktivitas Kerja …………………………………….. 52

E. Teknik Analisa Data

1. Uji Validitas dan Reliabilitas …………………………… 53

2. Uji Asumsi Klasik ……………………………………… 54

3. Uji Normalitas ………………………………………….. 56

4. Analisis Regresi Berganda ……………………………… 56

a. Uji T ………………………………………………… 57

b. Uji F ………………………………………………… 58

c. Uji Koefisien Determinasi …………………………. 59

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Data Responden

1. Pengelompokan Responden Berdasarkan Usia ………….. 60

2. Pengelompokan Responden Berdasarkan Jenis Kelamin… 62

3. Pengelompokan Responden Berdasarkan Jabatan ……….. 64

4. Pengelompokan Responden Berdasarkan Pendidikan …… 65

Page 12: PENGARUH MOTIVASI KERJA ISLAM DAN BUDAYA KERJA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

B. Uji Validitas dan Reliabilitas

1. Uji Validitas ……………………………………………… 67

2. Uji Reliabilitas …………………………………………… 70

C. Uji Asumsi Klasik

1. Uji Multikolineritas ……………………………………… 71

2. Uji Heteroskodesitas …………………………………….. 73

3. Uji Autokorelasi …………………………………………. 75

D. Uji Normalitas ……………………………………………….. 76

E. Uji Parsial dan Simultan dengan Analisis Regresi Berganda

1. Persamaan Regresi ………………………………………. 78

2. Uji T ……………………………………………………… 79

3. Uji F ……………………………………………………… 80

4. Uji Koefisien Determinasi ……………………………….. 81

F. Pembahasan ………………………………………………….. 82

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ………………………………………………….. 83

B. Kritik ………………………………………………………… 84

C. Saran …………………………………………………………. 85

D. Penutup ………………………………………………………. 86

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Page 13: PENGARUH MOTIVASI KERJA ISLAM DAN BUDAYA KERJA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Indikator Variabel ………………………………………………41

Tabel 2 Definisi Variabel ……………………….………………………. 43

Tabel 3.1 Responden Berdasarkan Usia ………………………………….. 60

Tabel 3.2 Responden Berdasarkan Jenis Kelamin…………………...….. 62

Tabel 3.3 Responden Berdasarkan Jabatan ………………………………. 64

Tabel 3.4 Responden Berdasarkan Pendidikan ………………………….. 65

Tabel 3.5 Uji Validitas Motivasi Kerja Islam …………………………… 68

Tabel 3.6 Uji Validitas Budaya Kerja Islam …………………………….. 69

Tabel 3.7 Uji Validitas Produktivitas Kerja ..……………………………. 70

Tabel 3.8 Uji Reabilitas …………………………………………………... 71

Tabel 3.9 Uji Multikolinearitas ………………………………..………… 72

Tabel 3.10 Uji Heteroskodesitas ……………………………….………… 74

Tabel 3.11 Uji Autokorelasi ..…………………………………………….. 75

Tabel 3.12 Uji Normalitas Data …………………………………………… 77

Tabel 3.13 Persamaan Regresi …………………………………………….. 78

Tabel 3.14 Uji T (Parsial) ………………………………………………….. 79

Tabel 3.15 Uji F (Simultan) ……………………………………………….. 80

Tabel 3.16 Koefesien Determinasi ………………………………………… 81

Page 14: PENGARUH MOTIVASI KERJA ISLAM DAN BUDAYA KERJA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

Produktivitas kerja diartikan sebagai hasil pengukuran mengenai

apa yang telah diperoleh dari apa yang telah diberikan oleh karyawan

dalam melaksanakan pekerjaan yang telah dibebankan pada kurun waktu

tertentu. Produktivitas melibatkan peran aktif tenaga kerja untuk

menghasilkan hasil maksimal dengan melihat kualitas dan kuantitas

pekerjaan mereka.

Dalam Islam menganjurkan pada umatnya untuk berproduksi dan

berperan dalam berbagai bentuk aktivitas ekonomi. Islam memberkati

orang yang bekerja dan menjadikannya bagian dari ibadah dan jihad bila

diniatkan karena Allah SWT. Dengan bekerja, individu bisa memnuhi

kebutuhan hidupnya, mencukupi kebutuhan keluarganya dan berbuat baik

terhadap tetangganya.1 Allah SWT, berfirman : Surat Al-Isra‟ ayat 70.

Artinya : Dan sesungguhnya telah kami muliakan anak-anak Adam, kami

angkut mereka di daratan dan di lautan (untuk memperoleh

penghidupan), kami beri mereka rezki dari yang baik-baik dan

1 Sujudi Ragil Putra, Pengaruh Motivasi Kerja, Lingkungan Kerja dan Pengawasan Kerja

Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Pada BMT Bina Ihsanul Fitri Yogyakarta, Skripsi, Prodi Ekonomi UII Yogyakarta, 2006, h. 53.

Page 15: PENGARUH MOTIVASI KERJA ISLAM DAN BUDAYA KERJA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas

kebanyakan makhluk yang Telah kami ciptakan.2

.

Ayat di atas menerangkan bahwa manusia memiliki keunggulan

dibandingkan makhluk lain yaitu yang ditunjuk sebagai wakil (khalifah)

Tuhan di bumi yang bertugas menciptakan kehidupan dengan

memanfa‟atkan sumber daya alam.

Dalam firman Allah SWT yang lain disebutkan:

Artinya : Dialah yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, maka

berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebahagian dari

rezki-Nya. dan hanya kepada-Nya-lah kamu (kembali setelah)

dibangkitkan. (QS. Al-Mulk : 15).3

Ayat di atas menerangkan kepada kaum beriman untuk dapat

meningkatkan produktivitas kerja guna memperoleh pendapatan yang

dapat memperbaiki keadaan ekonominya.

Pada dasarnya setiap perusahaan selalu berupaya untuk

meningkatkan produktivitasnya. Tujuan dari peningkatan produktivitas ini

adalah untuk meningkatkan efesiensi material, meminimalkan biaya per-

unit produk dan memaksimalkan output per-jam kerja. Peningkatan

produktivitas tenaga kerja merupakan hal yang penting, mengingat

2 Departemen Agama Republik Indonesia, Al-qur’an dan Terjemahannya, Semarang: CV.

Alwaah, 1989, h. 435. 3 Ibid, h. 956.

Page 16: PENGARUH MOTIVASI KERJA ISLAM DAN BUDAYA KERJA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

manusia lah yang mengelola modal, sumber alam dan teknologi, sehingga

dapat memperoleh keuntungan darinya.4

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa produktivitas kerja

suatu organisasi sangat dipengaruhi oleh produktivitas kerja karyawannya.

Sedangkan produktivitas kerja karyawan sangat dipengaruhi oleh faktor

motivasi kerja Islam dan budaya kerja Islam.5

Bekerja adalah bagian dari hidup yang tidak bisa dipisahkan

dengan manusia, sebab akan menjadikan manusia hidup lebih bermakna.

Orang bekerja dalam organisasi karena terdorong adanya keinginan untuk

memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sesuatu yang mendorong seseorang

untuk bekerja dalam organisasi adalah cerminan yang paling sederhana

dari motivasi dasarnya.

Motivasi merupakan hal yang berperan penting dalam

meningkatkan suatu aktivitas kerja, karena motivasi merupakan kekuatan

pendorong yang akan mewujudkan perilaku. Motivasi kerja adalah

kemauan kerja suatu karyawan atau pegawai yang timbulnya karena

adanya dorongan dari dalam pribadi karyawan yang bersangkutan sebagai

hasil integrasi keseluruhan daripada kebutuhan pribadi.

Istilah-istilah yang berbeda banyak dipakai psikolog dalam

menyebut sesuatu yang menimbulkan perilaku, ada yang meneyebut

sebagai motivasi (motivation) atau motif, kebutuhan (need), desakan

4 Opcit, h. 37. 5 Bambang Tri Cahyono, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: Badan Penerbit

IPWI, 1996, h. 282.

Page 17: PENGARUH MOTIVASI KERJA ISLAM DAN BUDAYA KERJA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

(urge), keinginan (wish) dan dorongan (drive).6 Dalam konteks sekarang,

motivasi adalah proses-proses psikologis meminta, mengarahkan, arahan

dan menetapkan tindakan sukarela yang mengarah pada tujuan.7

Pimpinan suatu perusahaan hendaknya selalu memotivasi

karyawan untuk berprestasi lebih baik. Oleh karena itu, motivasi

merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan dalam rangka

meningkatkan produktivitas kerja karyawan. Hal ini sesuai dengan firman

Allah SWT Surat Az-Zumar ayat 39.

Artinya : "Hai kaumku, bekerjalah sesuai dengan keadaanmu,

sesungguhnya Aku akan bekerja (pula), maka kelak kamu

akan mengetahui.”8

Permasalahan lain dalam peningkatan produktivitas adalah tentang

bagaimana cara menerapkan budaya kerja Islami. Budaya kerja adalah

suatu falsafah dengan didasari pandangan hidup sebagai nilai-nilai yang

menjadi sifat, kebiasaan dan juga pendorong yang dibudayakan dalam

suatu kelompok dan tercermin dalam sikap menjadi perilaku, cita-cita,

pendapat, pandangan serta tindakan yang terwujud sebagai kerja.9 Budaya

kerja memiliki tujuan untuk mengubah sikap dan juga perilaku SDM yang

6 Sukanto Reksohadiprojo dan T. Hani Handoko, Organisasi Perusahaan, Teori Struktur

dan Perilaku, Yogyakarta: BPFE, 2000, h. 252. 7 Robert Kreitner dan Angelo Kinicki, Perilaku Organisasi, alih bahasa Erly Suandy,

Jakarta: Penerbit Salemba Empat, 2003, h. 248. 8 Departemen Agama Republik Indonesia, Al-qur’an dan Terjemahannya, Semarang: CV.

Alwaah, 1989, h. 751. 9 Triguna, Budaya Kerja, Jakarta: Gunung Agung, 1995, h.3.

Page 18: PENGARUH MOTIVASI KERJA ISLAM DAN BUDAYA KERJA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

ada agar dapat meningkatkan produktivitas kerja untuk menghadapi

berbagai tantangan di masa yang akan datang.10

Dalam sebuah jurnal tentang budaya kerja menurut perspektif

Islam menyimpulkan bahwa ruang lingkup ibadah di dalam Islam sangat

luas sekali, tidak hanya merangkum kegiatan kehidupan manusia dengan

Tuhan tetapi dalam bermu‟amalah juga. Setiap aktivitas yang dilakukan

baik yang berkaitan dengan individu maupun dengan masyarakat adalah

ibadah menurut Islam selagi memenuhi syarat-syarat tertentu, syarat-syarat

tersebut adalah sebagai berikut:11

1. Amalan yang dikerjakan itu hendaklah diakui Islam, bersesuaian

dengan hukum-hukum Islam dan tidak bertentangan.

2. Amalan tersebut dilakukan dengan niat yang baik bagi tujuan untuk

memelihara kehormatan diri, menyenangkan keluarga, memberi

manfa‟at kepada umat seluruhnya dan memakmurkan bumi

sebagaimana yang dianjurkan oleh Allah.

3. Amalan tersebut mestilah dibuat dengan sebaik-baiknya demi menepati

apa yang ditetapkan Rasulullah SAW, yaitu Allah SWT amat

menyukai seseorang yang membuat suatu pekerjaan dengan

bersungguh-sungguh dan dalam keadaan yang baik.

10 Erwin Arianto, (Mencintai-Islam) Budaya Kerja. Dambil dari: http://www.mail-

archive.com/[email protected]/msg06570.html, 18 oktober 2011, 14.53 11 Ahlami, Budaya Kerja Menurut Perspektif Islam diambil dari:

http://haslizaali.blogspot.com/2009/12/budaya-kerja-menurut-perspektif-Islam.html, 26

oktober, 22.03

Page 19: PENGARUH MOTIVASI KERJA ISLAM DAN BUDAYA KERJA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

4. Ketika membuat amalan tersebut hendaklah sesuai menurut hukum-

hukum Islam dan ketentuan batasanya, seperti tidak menzalimi orang

lain, tidak khianat, tidak menipu dan tidak menindas atau merampas

hak orang lain.

5. Tidak meninggalkan ibadah-ibadah khusus seperti sholat, zakat, dan

sebagainya.

Namun di Indonesia bekerja masih dianggap sebagai sesuatu yang

rutin. Bahkan pada sebagai karyawan, bisa jadi bekerja dianggap sebagai

beban dan paksaan terutama bagi orang yang malas. Pemahaman

karyawan tentang budaya kerja produktif masih lemah. Budaya kerja

produktif sama halnya dengan budaya kerja yang Islami, karena

sesungguhnya budaya kerja Islami adalah budaya kerja yang

mengutamakan produktivitas dengan memakai nilai-nilai Islam.

Kurangnya pemahaman karyawan terhadap budaya kerja yang memakai

nilai Islam menyebabkan kurang mendukung terciptanya budaya kerja

produktif.12

Sumber-sumber ekonomi yang digerakkan secara efektif

memerlukan keterampilan individu sehingga mempunyai tingkat hasil

guna yang tinggi. Artinya, hasil yang diperoleh seimbang dengan masukan

yang diolah. Melalui berbagai perbaikan cara kerja, pemborosan waktu,

tenaga berbagai input lainnya akan bisa dikurangi sejauh mungkin.

Hasilnya tentu lebih baik dan banyak hal yang bisa dihemat. Yang jelas,

12 Opcit, Dambil dari: http://www.mail-archive.com/mencintai-

[email protected]/msg06570.html, 18 oktober 2011, 14.57

Page 20: PENGARUH MOTIVASI KERJA ISLAM DAN BUDAYA KERJA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

waktu tidak terbuang sia-sia, tenaga dikerahkan secara efektif dan

pencapaian tujuan usaha bisa terselenggara dengan baik, efektif dan

efisien.13

Pembentukan sikap mental karyawan dan pengusaha yang

memiliki semangat kerja yang tinggi dalam suasana yang serasi, selaras,

serta seimbang antara para karyawan. Dalam hubungan itu, maka untuk

menjalin kerjasama yang lebih serasi antara karyawan dan pengusaha,

masing-masing pihak perlu meningkatkan rasa tanggung jawab, rasa ikut

memiliki dan keberanian mawas diri dalam rangka kelangsungan hidup

organisasi.

Hadirnya BMT sekarang ini merupakan fenomena baru, yang

merupakan upaya untuk memenuhi kebutuhan umat Islam dalam jasa

keuangan. Meskipun pada dasarnya tidak hanya dikhususkan pada umat

Islam saja. Produk dan jasa yang diberikan dan direncanakan untuk masa

depan tanpa memandang jenis agama dan keyakinan, harus didasarkan

pada pertimbangan yang seksama secara cermat tentang kecenderungan

(traid) dalam masyarakat di masa yang akan datang.14

Di wilayah kabupaten Kudus, kehadiran BMT sangat diminati oleh

masyarakat karena manajemen yang di gunakan bersifat terbuka, dapat

diakses oleh masyarakat umum, mudah mendapat informasi serta

penanganan yang cepat dalam melakukan transaksi.

13 Muchdarsyah Sinungan, Produktivitas Apa dan Bagaimana, Jakarta: Bumi Aksara,

2003, h. 1. 14

Kuat Ismanto, Manajemen Syari’ah Implementasi TQ dalam Lembaga Keuangan

Syari’ah, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009, hal. 294.

Page 21: PENGARUH MOTIVASI KERJA ISLAM DAN BUDAYA KERJA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

Perkembangan yang dapat dilihat dari wilayah ini adalah semakin

bertambahnya nasabah dan antusias masyarakat dengan ikut serta dalam

mengembangkan lembaga keuangan syariah sebagai nasabah, sehingga

pembiayaan atau transaksi dalam BMT di kabupaten Kudus berjalan

dengan lancar.

Keberadaan lembaga keuangan syari‟ah yang berbentuk BMT di

kabupaten Kudus sangat berperan dan membantu masyarakat sekitar dan

masyarakat luas umumnya. Banyak lembaga keuangan syari‟ah atau

perbankan syari‟ah didirikan di Indonesia, walaupun masyarakat secara

menyeluruh banyak yang belum mengetahui bagaimana operasional

tentang BMT tetapi dengan pengenalan dan promosi yang baik, maka akan

dapat diterima masyarakat.

Perkembangan operasional dan jaringan BMT di kabupaten Kudus

cukup cepat dan potensial. Ini diketahui dari perkembangan BMT sampai

tahun 2011 sudah mempunyai 10 (Sepuluh), antara lain: BMT Mitra

Muamalat, BMT Syari‟ah Sejahtera, BMT IHYA, BMT Amanah

Sejahtera, BMT Harapan Umat, BMT Mahardika, BMT Al-Amin, BMT

Giri Muria Asly, BMT Mubarokah, BMT Al-Fatah. Diantara BMT

tersebut sudah berkembang menjadi kantor cabang. Setiap kantor sudah

menggunakan komputer untuk mempercepat pelayanan terhadap

nasabahnya.15

15 Wawancara dengan Bapak Nurhadi, Kepala Bagian Dinas UMKM Kabupaten Kudus,

Kudus, 28 September 2011, 10.00

Page 22: PENGARUH MOTIVASI KERJA ISLAM DAN BUDAYA KERJA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

Komitmen untuk memajukan dan mengembangkan BMT di

kabupaten Kudus telah dibangun semenjak karyawan bekerja dan terus

mengalami peningkatan seiring dengan bervariasinya pekerjaan. Hal ini

menunjukkan bahwa rata-rata karyawan mempunyai penghayatan yang

tinggi terhadap budaya kerja Islam, karena dalam budaya kerja Islam

terdapat sikap dan pandangan yang mengacu pada peningkatan kualitas

SDM (Sumber Daya Manusia).

Peniliti mengadakan penelitian pada BMT di kabupaten Kudus,

karena selama ini belum pernah diadakan penelitian mengenai motivasi

kerja Islam dan budaya kerja Islam dalam produktivitas karyawan di

Kudus. Produktivitas karyawan yang tinggi di BMT terus menerus

ditingkatkan agar bisa bertahan dan juga bisa berkembang bahkan bisa

semaksimal mungkin, maka penulis mengambil tema “Pengaruh Motivasi

dan Budaya Kerja Islam Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Baitul

Mal Wat Tamwil (BMT) di Kudus”

1.2 RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan pada latar belakang masalah di atas, maka dapat

dirumuskan permasalahan penelitian sebagai berikut:

1. Bagaimana pengaruh motivasi kerja Islam terhadap produktivitas

kerja karyawan BMT di wilayah kabupaten Kudus?

2. Bagaimana pengaruh budaya kerja Islam terhadap produktivitas

kerja karyawan BMT di wilayah kabupaten Kudus?

Page 23: PENGARUH MOTIVASI KERJA ISLAM DAN BUDAYA KERJA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

3. Bagaimana pengaruh motivasi kerja dan budaya kerja Islam secara

bersama-sama terhadap produktivitas kerja karyawan BMT di

wilayah kabupaten Kudus?

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.3.1 Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicpai dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui pengaruh motivasi kerja Islam terhadap

produktivitas kerja karyawan BMT di wilayah kabupaten

Kudus ?

2. Untuk mengetahui pengaruh Budaya Kerja Islam terhadap

produktivitas kerja karyawan BMT di wilayah kabupaten

Kudus ?

3. Untuk mengetahui pengaruh motivasi kerja dan budaya kerja

Islam secara bersama-sama terhadap produktivitas kerja

karyawan BMT di wilayah kabupaten Kudus ?

1.3.2 Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian

ini, manfaat yang diharapkan adalah:

1. Secara Teoritis

Dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi

pengembangan ilmu syari‟ah pada umumnya dan keuangan

Islam pada khususnya.

Page 24: PENGARUH MOTIVASI KERJA ISLAM DAN BUDAYA KERJA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

2. Secara praktis

Bagi peneliti, penelitian ini dapat dijadikan acuan bagi

karyawan BMT di wilayah kabupaten Kudus. Secara pihak

yang terkait di dalamnya dalam mengambil kebijakan,

khususnya mengenai peningkatan produktivitas kerja

karyawan.

1.4 Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah pemahaman dan penelaahan penelitian, maka

rancangan penulisan sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Menguraikan tentang Latar Belakang, Rumusan Masalah,

Tujuan dan Manfaat Penelitian, Metode Penelitian, dan

Sistematika Penulisan.

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini berisi teori-teori yang berkaitan dengan inti masalah,

yaitu meliputi Kerangka Teori, Penelitian Terdahulu, Kerangka

Berfikir, dan Hipotesis.

BAB III : METODE PENELITIAN

Bab ini berisi tentang rancangan penelitian yang meliputi Jenis

dan Sumber Data, Populasi dan Sampel, Metode Pengumpulan

Data, Variabel Penelitian dan Pengukuran Data, dan Metode

Analisis Data.

Page 25: PENGARUH MOTIVASI KERJA ISLAM DAN BUDAYA KERJA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

BAB IV : ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi uraian mengenai gambaran umum objek

penelitian, penyajian data, analisis data dan pembahasan.

BAB V : KESIMPULAN, SARAN-SARAN DAN PENUTUP

Bab ini berisikan kesimpulan dari isi pembahasan, saran-saran

dan penutup.

Page 26: PENGARUH MOTIVASI KERJA ISLAM DAN BUDAYA KERJA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 BMT (Baitul Maal wa Tamwil) / KJKS (Koperasi Jasa Keuangan

Syari’ah)

2.1.1 Pengertian BMT

Keluarnya Keputusan Menteri Negara Koperasi dan Usaha

Kecil dan Menengah untuk menerbitkan Surat Keputusan Nomor

91/Kep/MKUKM/IX/2004 tentang Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan

Usaha Koperasi Jasa Keuangan Syari‟ah merupakan realisasi atas

kepedulian pemerintah untuk berperan memberikan payung hukum

atas kenyataan yang tumbuh subur dalam masyarakat ekonomi

Indonesia terutama dalam lingkungan koperasi dan usaha kecil dan

menengah. Dengan demikian, BMT yang ada di Indonesia dapat

digolongkan dalam KJKS (Koperasi Jasa Keuangan Syari‟ah), yang

mempunyai payung hukum dan legal kegiatan operasionalnya asal saja

memenuhi ketentuan perundang-undangan yang berlaku.16

Pengertian BMT adalah balai usaha mandiri terpadu yang

berintikan konsep Baitul Maal Wa Tamwil, BMT sesuai namanya

terdiri dari dua fungsi utama, baitul maal (bait = rumah, maal = harta)

dimaksudkan sebagai lembaga amil, zakat (LAZ) yaitu menerima

titipan dana zakat, infaq dan shadaqoh serta memaksimalkan

16 http//edisi03.blogspot.com/2008/kjks-dan-ujks.html. Diposkan oleh KPRI KIPAS, 30

September 2011, 08.34

Page 27: PENGARUH MOTIVASI KERJA ISLAM DAN BUDAYA KERJA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

distribusinya sesuai dengan peraturan dan amanahnya, baitul tamwil

(bait = rumah, at-tamwil = pengembangan harta) melakukan kegiatan

pengembangan usaha-usaha produktif dan investasi dalam

meningkatkan kualitas ekonomi pengusaha mikro dan kecil dengan

antara lain mendorong kegiatan menabung dan menunjang pembiayaan

kegiatan ekonominya.17

Dalam definisi operasionalnya BMT (KJKS) adalah lembaga

usaha ekonomi rakyat kecil yang beranggotakan orang atau badan

hukum berdasarkan prinsip syari‟ah dan prinsip koperasi. Dalam

melaksanakan kegiatannya, BMT mempunyai asas dan landasan, visi,

misi, fungsi dan prinsip-prinsip serta ciri khas yang dimiliki oleh BMT

sebagai lembaga keuangan syari‟ah non bank yang mempunyai

legalitas dan berbadan hukum.18

2.1.2 Visi, Misi dan Tujuan BMT di Kabupaten Kudus

Dalam rangka mendorong pertumbuhan BMT (KJKS) menjadi

suatu usaha yang mendiri, profesional, dan melayani anggota

berdasarkan prinsip-prinsip koperasi, maka harus memiliki visi, misi

dan tujuan yang jelas dan tertulis.

2.1.2.1 Visi

17 Ahmad Rodoni dan Abdul Hamid, Lembaga Keuangan Syari’ah, Jakarta: Zikrul Hakim,

2008, h. 60. 18 Ibid, h. 61.

Page 28: PENGARUH MOTIVASI KERJA ISLAM DAN BUDAYA KERJA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

Terwujudnya BMT Kabupaten Kudus yang tangguh

sehingga mampu memperkuat anggota dalam rangka

pengembangan ekonomi syari‟ah.

2.1.2.2 Misi

1. Menjadikan para anggotanya sebagai BMT yang sehat,

berkembang dan professional.

2. Melakukan kontrol sistem operasional BMT yang

berlandaskan prisnsip-prinsip syari‟ah.

3. Melakukan pengembangan sumber daya manusia (SDM)

dan advokasi institusi.

4. Menciptakan keharmonisan antar anggota.

5. Menjalin hubungan kerjasama dengan lembaga lain.

2.1.2.3 Tujuan

Tujuan BMT memiliki beberapa tujuan, antara lain:

1. Meningkatkan dan mengembangkan potensi ummat

dalam program pengentasan kemiskinan, khususnya

pengusaha kecil.

2. Memberikan sumbangan aktif terhadap upaya

pemberdayaan dan peningkatan kesejahteraan ummat.

3. Menciptakan sumber pembiayaan dan penyediaan modal

bagi anggota dengan prinsip syari‟ah.

4. Mendorong sikap hemat dan suka menabung.

5. Menumbuhkhan usaha-usaha yang produktif.

Page 29: PENGARUH MOTIVASI KERJA ISLAM DAN BUDAYA KERJA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

6. Membantu para pengusaha lemah atau kecil untuk

mendapatkan modal pinjaman dan membebaskan dari

sistem riba.

7. Menjadi lembaga keuangan alternatif yang dapat

menopang percepatan pertumbuhan ekonomi nasional.

8. Meningkatkan kualitas dan kuantitas kegiatan usaha, di

samping meningkatkan kesempatan kerja dan penghasilan

ummat.

2.1.3 Produk – Produk BMT di Kabupaten Kudus

Dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya, yakni melayani

masyarakat, kegiatan pokok BMT (KJKS) meliputi dua kegiatan, yaitu

simpanan mudhorobah dan pembiayaan.19

1. Simpanan mudharabah

Simpanan mudharabah adalah simpanan yang dilakukan oleh

pemilik dana atau anggota (shahibul maal), yaitu selanjutnya

akan mendapatkan bagi hasil sesuai dengan kesepakatan di muka

berdasarkan prosentase pendapatan (nisbah); seperti 25-30% dari

pendapatan Rp1.000.000 pada setiap bulannya dan dapat

disimpan atau diambil setiap jam kerja. Macam-macam simpanan

mudharabah:

2. Simpanan berguna (SIGUN), simpanan yang dapat dilakukan

sewaktu-waktu dan diambil kapan aja.

19 Ibid, h. 64.

Page 30: PENGARUH MOTIVASI KERJA ISLAM DAN BUDAYA KERJA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

3. Simpanan berjangka berkelompok berhadiah (Si Berkah),

simpanan dana berjangka yang penyetorannya dilakukan secara

rutin dengan nominal tertentu.

4. Simpanan hari raya (SIHAR), simpanan untuk hari raya yang

dapat disetor sewaktu-waktu dan diambil 10 hari sebelum hari

raya tiba.

5. Simpanan aqiqah (SIQOH), simpanan untuk persiapan berqurban

dan aqiqah yang disetor sewaktu-waktu dan diambil 10 hari

sebelum Idul Qurban.

6. Simpanan walimah (SIWAL), simpanan untuk dipersiapkan

untuk mengadakan kegiatan walimah, baik khitanan, nikah,

tasmiyah dan walimah lainnya.

7. Simpanan haji, simpanan dari anggota atau nasabah yang

berencana melaksanakan ibadah haji atau umrah.

8. Simpanan wadi‟ah, titipan atau amanah dari prmilik dana kepada

BMT, dimana BMT tersebut penerima amanat wajib menjaga

keutuhannya dan keselamatan dana yang dititipkan dan tidak

mendapatkan bagi hasil karena sifatnya hanyualah titipsn biasa

(amanat).

9. Deposito (mudharabah berjangka), simpanan dari nasabah pada

BMT yang dapat diambil sesuai dengan jangka waktu yang telah

disepakati dan mendapatkan bagi hasil sesuai dengan prosentase

yang telah disepakati, seperti;

Page 31: PENGARUH MOTIVASI KERJA ISLAM DAN BUDAYA KERJA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

1-3 bulan, 40% deposan 60% BMT

1-6 bulan, 45% deposan 55% BMT

1-12 bulan, 60% deposan 60% BMT

10. Pembiayaan

Pembiayaan adalah kegiatan BMT dalam hal

menyalurkan dana kepada ummat melalui peminjaman untuk

keperluan menjalankan usaha yang ditekuni oleh nasabah atau

anggota sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku serta

kesepakatan bersama.20

Produk pembiyaan terbagi dalam

beberapa macam, yaitu:

1. Mudharabah, suatu perjanjian antara pemilik dana

(shahibul maal) dengan pengelola dana anggota (mudharib)

yang keuntungannya dibagi menurut rasio atau nisbah yang

telah disepakati bersama dimuka. Bila terjadi kerugian,

maka shahibul maal menanggung kerugian dana, sedangkan

mudharib menanggung kerugian pelayanan material dan

kehilangan imbalan kerja.

2. Musyarakah, perjanjian kerja sama antara anggota dengan

BMT dimana modal dari kedua belah pihak digabungkan

untuk usaha tertentu yang akan dijalankan oleh anggota.

Keuntungan dan kerugian ditanggung bersama sesuai

kesepakatan dimuka.

20 Ibid, h. 66.

Page 32: PENGARUH MOTIVASI KERJA ISLAM DAN BUDAYA KERJA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

3. Bai bitsman ajil, proses jual beli dimana BMT menalangi

terlebih dahulu kepada anggota dalam pembelian suatu

barang tertentu yang dibutuhkan. Kemudian anggotanya

akan membayar harga dasar dan keuntungan yang

disepakati bersama kepada BMT secara mengangsur.

4. Murabahah, pembiayaan ini hampir sama dengan bai

bitsman ajil, bedanya adalah dalam hal pembayaran. Akad

murabahah dilakukan oleh anggota sebelum jatuh tempo

pada waktu yang telah disepakati.

5. Qardhul hasan, pembiayaan kebajikan berasal dari baitul

maal dimana anggota yang menerimanya hanya membayar

pokoknya dan dianjurkan untuk memberikan zakat, infaq,

shadaqoh (ZIS).

6. Ijaroh, akad pembiayaan yang merupakan talangan dana

untuk pengadaan barang tertentu ditambah dengan

keuntungan mark up yang telah disepakati dengan sistem

sewa tanpa diakhiri dengan kepemilikan.

7. At-ta’jir, hampir sama dengan akad ijaroh, bedanya at-ta’jir

diakhiri dengan adanya hak kepemilikan. Bai ta’jir atau

sewa beli adalah kontrak sewa yang diakhiri penjualan.

Dalam kontrak ini, pembayaran sewa telah diperhitungkan

sedemikian rupa sehingga sebagian daripadanya merupakan

pembelian terhadap barang secara berangsur.

Page 33: PENGARUH MOTIVASI KERJA ISLAM DAN BUDAYA KERJA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

2.1.4 Sistem Operasional BMT

BMT adalah suatu lembaga ekonomi rakyat kecil yang

berupaya mengembangkan usaha-usaha produktif dan investasi dalam

meningkatkan kegiatan ekonomi pengusaha kecil berdasarkan prinsip

syari‟ah dan prisnsip koperasi. BMT merupakan sebuah sarana

pengelolaan dana dari ummat, oleh ummat dan untuk ummat

(maslahah amanah) yang bebas dari riba.

BMT hadir sebagai wahana transformasi ekonomi para

aghniya’ (pemilik uang) kepada dhu‟afa, pedagang kecil yang

membutuhkan modal usaha. BMT juga merupakan lembaga keuangan

syari‟ah yang meneriman dan mendistribusikan dana Islam yang

beruupa zakat, infaq, shadaqoh (ZIS) dan wakaf yang dipercayakan

kepadanya untuk disalurkan kepada yang berhak.

BMT adalah lembaga keuangan yang bersifat komersial

berdasarkan akad atau perjanjian simpan pinjam, wadi‟ah,

mudharabah, dan penyertaan (syirkah) kepada masyarakat untuk

kegiatan usaha yang bersfat produktif dengan sistem bagi hasil.21

2.2 Kerangka Teori

2.2.1 Motivasi Kerja Islam

Motivasi merupakan unsur penting dalam suatu aktivitas kerja,

karena motivasi merupakan kekuatan pendorong yang akan

mewujudkan perilaku. Motivasi adalah kejiwaan dan sikap mental

21 Ibid, h 69.

Page 34: PENGARUH MOTIVASI KERJA ISLAM DAN BUDAYA KERJA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

manusia yang memberikan energi, mendorong kegiatan atau gerakan

yang mengarah dan menyalurkan perilaku kearah mencapai kebutuhan

yang member kepuasan atau mengurangi ketidakseimbangan.22

Definisi lain tentang motivasi dijelaskan oleh Stephen P.

Khobbins dan Marry Coulter sebagaimana dikutip oleh Winardi bahwa

motivasi adalah kesediaan untuk melaksanakan upaya dalam mencapai

tujuan keorganisasian yang dikondisikan oleh kemampuan untuk

memenuhi kebutuhan individual tertentu.23

Istilah-istilah yang berbeda banyak dipakai psikolog dalam

menyebut sesuatu yang menimbulkan perilaku, ada yang meneyebut

sebagai motivasi (motivation) atau motif, kebutuhan (need), desakan

(urge), keinginan (wish) dan dorongan (drive).24

Istilah motivasi

diambil dari istilah latin movere yang berarti “pindah”. Dalam konteks

sekarang, motivasi adalah proses-proses psikologis meminta,

mengarahkan, arahan dan menetapkan tindakan sukarela yang

mengarah pada tujuan.25

Motivasi adalah pemberian daya penggerak

yang menciptakan kegairahan kerja seseorang agar mau bekerja sama,

bekerja efektif dengan segala upayanya untuk mencapai kepuasan.

Sedangkan menurut T. Hani Handoko, “Motivasi adalah keadaan

22 Muchdarsyah Sinungan, Produktivitas Apa dan Bagaimana, Jakarta: Bumi Aksara,

2003, h. 134. 23 Winardi, Motivasi dan Pemotivasian dalam Manajemen Sumber Daya Manusia,

Jakarta: PT Raja Grasindo Persada, 2007, h. 1. 24 Sukanto Reksohadiprojo dan T. Hani Handoko, Organisasi Perusahaan, Teori Struktur

dan Perilaku, Yogyakarta: BPFE, 2000, h. 252. 25 Robert Kreitner dan Angelo Kinicki, Perilaku Organisasi, alih bahasa Erly Suandy,

Jakarta: Penerbit Salemba Empat, 2003, h. 248.

Page 35: PENGARUH MOTIVASI KERJA ISLAM DAN BUDAYA KERJA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk

melakukan kegiatan-kegiatan tertentu.” Motivasi kerja adalah sesuatu

yang menimbulkan dorongan atau semangat kerja pada diri seseorang

(karyawan) yang melakukan suatu pekerjaan guna pencapaian tujuan.

Motivasi setiap orang atau karyawan berbeda-beda tergantung yang

melatarbelakangi. Namun dasarnya motivasi akan mempengaruhi

prestasi dan produktivitas kerja karyawan sendiri.

Dalam bukunya yang berjudul Bekerja dengan Hati Nurani,

Akh. Muwafik Saleh mengatakan selama ini, banyak orang bekerja

untuk mengajar materi belaka demi kepentingan duniawi, mereka tak

sedikitpun memerdulikan kepentingan akhirat kelak. Oleh karena itu

sudah saatnya para pekerja bekerja dengan motivasi yang dapat

memberikan kepribadian yang baik dan dibenarkan oleh Islam yang

harus memenuhi ciri-ciri sebagai berikut:26

1) Niat Baik dan Benar (Mengharap Ridha Allah SWT)

Sebelum seseorang bekerja, harus mengetahui apa niat dan

motivasi dalam bekerja, niat inilah yang akan menentukan arah

pekerjaan. Jika niat bekerja hanya untuk mendapatkan gaji, maka

hanya itulah yang akan didapat. Tetapi jika niat bekerja sekaligus

untuk menambah simpanan akhirat, mendapat harta halal, serta

menafkahi keluarga, tentu akan mendapatkan sebagaimana yang

diniatkan. Rasulullah SAW bersabda:

26 Akh. Muwafik Saleh, Bekerja dengan Hati Nurani, Erlangga, 2009, h. 65.

Page 36: PENGARUH MOTIVASI KERJA ISLAM DAN BUDAYA KERJA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

Dari Sa‟ad bin Abu Waqqash ra, Rasulullah SAW bersabda

kepadanya: “Sesungguhnya apa saja yang kamu nafkahkan

(bekerja) yang kamu niatkan untuk mencari keridhaan Allah

niscaya kamu akan diberi pahala sebagai apa yang kamu sediakan

untuk makan istrimu.” (HR. Bukhari-Muslim).

2) Takwa Dalam Bekerja

Takwa di sini terdapat dua pengertian. Pertama, taat

melaksanakan perintah dan menjauhi segala bentuk larangan-Nya.

Kedua, sikap tanggung jawab seorang muslim terhadap keimanan

yang telah diyakini dan diikrarkannya. Orang yang bertakwa dalam

bekerja adalah orang yang mampu bertanggung jawab terhadap

segala tugas yang diamanahkan.

Orang yang bertakwa atau bertanggung jawab akan selalu

menampilkan sikap-sikap positif, untuk itu orang yang bertakwa

dalam bekerja akan menampilkan sikap-sikap sebagai berikut:

Bekerja dengan cara terbaik sebagai wujud tanggung jawab

terhadap kerja dan tugas yang diamanahkan.

Menjauhi segala bentuk kemungkaran untuk dirinya dan orang

lain dalam bekerja. Misalnya, tidak malas-malasan, merugikan

rekan kerja, dsb.

Taat pada aturan.

Hanya menginginkan hasil pekerjaan yang baik dan halal.

Page 37: PENGARUH MOTIVASI KERJA ISLAM DAN BUDAYA KERJA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

Allah SWT menjamin balasan kepada orang-orang yang

bertaqwa dalam kehidupan ini, termasuk dalam bekerja. Firman

Allah SWT:

Artinya: Apabila mereka telah mendekati akhir iddahnya, Maka

rujukilah mereka dengan baik atau lepaskanlah mereka

dengan baik dan persaksikanlah dengan dua orang saksi

yang adil di antara kamu dan hendaklah kamu tegakkan

kesaksian itu karena Allah. Demikianlah diberi

pengajaran dengan itu orang yang beriman kepada Allah

dan hari akhirat. barangsiapa bertakwa kepada Allah

niscaya dia akan mengadakan baginya jalan keluar.27

3) Ikhlas Dalam Bekerja

Ikhlas adalah syarat kunci diterimanya amal perbuatan

manusia disisi Allah SWT. Suatu kegiatan atau aktivitas termasuk

kerja jika dilakukan dengan keikhlasan maka akan mendatangkan

rahmat dari Allah SWT. Adapun ciri-ciri orang yang bekerja

dengan Ikhlas yaitu:

Bekerja semata-mata mengharap ridha Allah SWT.

Bersih dari segala maksud pamrih dan ria.

27

Departemen Agama Republik Indonesia, Al-qur’an dan Terjemahannya, Semarang: CV.

Alwaah, 1989, h. 945.

Page 38: PENGARUH MOTIVASI KERJA ISLAM DAN BUDAYA KERJA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

Penuh semangat dalam mengerjakan seluruh tugas pekerjaan.

Tidak merasa rendah karena makian atau cercaan sehingga

tidak mengurangi semangat dalam bekerja.

Allah SWT berfirman dalam (QS. Ali Imran: 29)

Artinya: “Katakanlah, jika kamu menyembunyikan apa yang ada

dalam hatimu atau kamu menampakkannya, Allah pasti

mengetahuinya.”28

Mencari rezeki yang halal dalam agama Islam hukumnya wajib.

Ini menandakan bagaimana penting mencari rezeki yang halal. Dengan

demikian, motivasi kerja dalam Islam bukan hanya memenuhi nafkah

semata tetapi sebagai kewajiban ibadah fardlu lainnya. Islam sangat

layak untuk dipilih sebagai jalan hidup (way of life). Islam tidak hanya

berbicara tentang moralitas akhlak, tetapi juga memberikan peletakan

dasar tentang konsep-konsep membangun kehidupan dan peradaban

tinggi.

Islam menganjurkan umatnya agar memilih aktivitas dan karir

yang benar-benar selaras dengan kecenderungan dan bakatnya. Dengan

demikian, Islam meletakkan dasar yang kuat akan kebebasan berusaha.

Hanya saja, untuk menghindari gejala-gejala kejahatan, Islam

meletakkan batasan-batasan. Tujuan itu dinyatakan dalam Al-Qur‟an

dengan ungkapan bahwa bekerja adalah ibadah.

28 Ibid, h. 80.

Page 39: PENGARUH MOTIVASI KERJA ISLAM DAN BUDAYA KERJA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

Menurut syari‟at, keridhaan Allah SWT tidak akan didapatkan

jika kita tidak melaksanakan tugas tekun, sungguh dan sempurna.29

Ambisi seorang mukmin dalam bekerja yang paling utama adalah

mendapatkan ridha Allah SWT. Dari ambisi yang mulia ini timbul sikap

jujur, giat dan tekun. Firman Allah SWT (Q.S. At Taubah: 105)

Artinya : Dan katakanlah: “Bekerjalah kamu, maka Allah dan rasul-Nya

serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan

kamu akan dikembalikan kepada (Allah) yang mengetahui

akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakanNya kepada

kamu apa yang telah kamu kerjakan.”(QS. At-Taubah:105).30

Ayat di atas memerintahkan agar kita bekerja, kerja itulah

yang akan dilihat Allah SWT sebagaimana disebutkan dalam ayat

tersebut tidak selalu bahwa yang satu dianugerahi derajat lebih tinggi

dari yang lain, tetapi dimaksudkan bahwa kelebihan itu tidak lain

daripada kelebihan keahlian dalam bidang kerja masing-masing.31

Dengan demikian, setiap orang pasti mempunyai kelebihan atas orang

lain dalam bidang kerja tertentu dan dengan adanya kelebihan inilah

setiap orang memerlukan bantuan orang lain untuk dapat

terselenggaranya kebutuhan-kebutuhan hidupnya.

29 Yusuf Qardhawi, Norma Dan Etika Ekonomi Islam, aih bahasa Zainal Arifin dan Dahlia

Husin, Jakarta : Gema Insani Press, 1997, h. 115. 30 Opcit, h. 184. 31 Ahmad Azhar Basyir, Garis Besar Sistem Ekoonomi Islam, Yogyakarta: BPFE, 1987, h.

26.

Page 40: PENGARUH MOTIVASI KERJA ISLAM DAN BUDAYA KERJA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

2.2.2 Budaya Kerja Islam

Budaya berasal dari bahasa Sansekerta “Buddhayah”. Bentuk

jamak dari budhi yang artinya „akal atau segala sesuatu yang berkaitan

dengan akal pikiran, nilai-nilai dan sikap mental‟.32

Kultur berkaitan dengan pemahaman dan pemberian makna

bagi kehidupan dan pengalaman. Kultur termasuk juga “tahu siapa

dirimu” dan “mempunyai identitas”, yang secara sosial berarti “tahu

siapa kita”, karena kultur adalah pembicaraan antar orang mengenai

makna yang berjalan terus menerus, atau proses komunikasi tanpa

akhir yang bermaksud membantu menguasai hidup dan partisipasi

orang dalam hidup itu melalui interprestasinya.33

Budaya adalah segala nilai, pemikiran, serta simbol yang

mempengaruhi perilaku, sikap, kepercayaan, serta kebiasaan seseorang

dan masyarakat.34

Budaya kerja adalah suatu falsafah yang didasari oleh

pandangan hidup sebagai nilai-nilai yang menjadi sifat, kebiasaan dan

kekuatan pendorong, membudaya dalam kehidupan suatu kelompok

masyarakat atau organisasi, kemudian tercemin dari sikap menjadi

32 Toto Tasmara, Membudayakan Etos Kerja Islami, Jakarta: Gema Insani, 2002, h. 161. 33 Niels Mulder, Agama, Hidup Sehari-hari dan Perubahan Budaya, Jakarta: PT Gramedia

Pustaka Utama, 1999, h. 203. 34 Ujang Sumarwan, Perilaku Komsumen. Teori dan Penerapannya Dalam Pemasaran,

Jakarta: Ghalia Indonesia, 2003, h. 170.

Page 41: PENGARUH MOTIVASI KERJA ISLAM DAN BUDAYA KERJA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

perilaku, kepercayaan, cita-cita, pendapat dan tindakan yang terwujud

sebagai “kerja” atau “bekerja”.35

Melaksanakan budaya kerja tidak bisa dipisahkan dengan

sumber daya manusia (SDM) itu sendiri, karena budaya kerja sangat

erat kaitannya dengan sikap atau perilaku dan paradigma berpikir

manusia dalam menciptakan produktivitas kerja yang memadai.

Budaya Perusahaan seperti halnya pengertian budaya pada

umumnya, mengandung gejala sosial atau gejala kelompok yang

mencolok. Dalam setiap kelompok yang melakukan bekerja sama

(team work) secara terorganisasi, maka akan muncul kepermukaan

keinginan kelompok untuk mendapatkan pelayanan dari

perusahaannya terhadap berbagai kebutuhan dan aspirasi kelompok.

Perusahaan dianjurkan untuk semakin sensitif terhadap kebutuhan

SDM tersebut (ingat teori kebutuhan dari Maslow).

Budaya kerja Islam haruslah bermotivasikan, dinamisme dan

memupuk sifat dinamik untuk memimpin. Pekerja akan menyadari

potensi dan kekuatan yang dikaruniakan Allah kepadanya seperti daya

cipta, akal, pemkikiran asli, bakat yang tersendiri, kemampuan

menggunakan alat-alat tertentu dan sebagainya. Itulah yang dinamakan

budaya kerja dalam persepektif Islam.36

35 Triguno, Budaya Kerja, Jakarta: Gunung Agung, 1995, h. 3. 36

Ahlami, Budaya Kerja Menurut Persepektif Islam, diambil dari http://haslizaali.blogspot.com/2009/12/budaya-kerja-menurut-persepektif-islam.html. 3 Oktober 2011, 19.17

Page 42: PENGARUH MOTIVASI KERJA ISLAM DAN BUDAYA KERJA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

Kerja pada hakekatnya adalah manifestasi amal kebajikan.

Sebagai sebuah amal, maka niat dalam menjalankannya akan

menentukan penilaian. Dalam sebuah hadits, Nabi Muhammad

bersabda, “Sesungguhnya nilai amal itu ditentukan oleh niatnya”.37

Budaya kerja umat Islam dalam masa globalisasi saat ini,

banyak perusahaan yang mengadopsi budaya-budaya asing karena

diyakini bagitu maju dan berkembang. Budaya asing tidak selamanya

negatif maupun positif, dengan catatan sesuai dengan Islam. Budaya

penghargaan atas waktu dan ketepatan dalam memenuhi janji, selalu

dianggap sebagai budaya asing, padahal itu adalah bagian dari ajaran

Islam.38

Budaya kerja Islam berarti mengaktualisasikan seluruh potensi

iman, pikir, dan zikir, serta keilmuan kita untuk memberikan nilai

kebahagiaan. Inti atau sumber inspirasi budaya Islam adalah Al-qur‟an

dan sunnah Rasululllah SAW, yang diikat dalam satu kata, yaitu

akhlak.

Dalam Islam, manusia dituntut untuk minta tolong pada Allah

dan mengakui keterbatasan dirinya. Allah lebih mencintai orang-orang

yang selalu meminta daripada yang enggan meminta, karena seolah-

olah manusia itu berkecukupan.

37 http://fathulwahid.staff.uii.ac.id/2007/10/04/membangun-budaya-kerja-

islami/:membangun budaya kerja islami oleh fathul wahid. 3 Oktober 2011, 20.01 38 Didin Hafinuddin dan Hendri Tanjung, Manajemen Syari’ah dalam Praktik, Jakarta:

Gema Insani Press, cetakan ke I, 2003, h. 64-65.

Page 43: PENGARUH MOTIVASI KERJA ISLAM DAN BUDAYA KERJA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

Firman Allah SWT : (QS. Al-Mu‟min:60)

Artinya : "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan

bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombong-

kan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka

Jahannam dalam keadaan hina".39

Apabila manusia rajin bekerja dan berupaya, ia akan

menciptakan budaya kerja yang disiplin, keras kemauan dan tidak

cepat putus asa. Sementara itu, individu itu terus menerus berdo‟a dan

meminta tolong dan ridho-Nya, agar usahanya membuahkan hasil.

Sifat ini akan membawa manusia ke perilaku rendah hati, takut,

takabur dan senantiasa menyadari baik kelemahan maupun

kekuatannya.

Dalam bukunya Didin Hafinuddin dan Hendri Tanjung,

penghayatan terhadap nilai atau makna hidup, agama, pengalaman dan

pendidikan harus diarahkan untuk menciptakan sikap kerja

professional, sedangkan apresiasi nilai yang bersifat aplikatif akan

membuahkan akhlakul karimah, diantaranya:40

1. Ash- Sholeh (Baik dan bermanfaat)

39 Departemen Agama Republik Indonesia, Al-qur’an dan Terjemahannya, Semarang: CV.

Alwaah, 1989, h. 767. 40 Opcit, h. 40-41.

Page 44: PENGARUH MOTIVASI KERJA ISLAM DAN BUDAYA KERJA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

Artinya: “Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki

maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka

sesungguhnya akan kami berikan kepadanya kehidupan

yang baik dan Sesungguhnya akan kami beri balasan

kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa

yang telah mereka kerjakan. (QS. An-Nahl: 97)41

2. Al-Itqon (Kemantapan)

Kualitas kerja yang itqan atau perfect merupakan sifat

pekerjaan Tuhan, kemudian menjadi kualitas pekerjaan yang

Islami.

Artinya : “Dan kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia

tetap di tempatnya, padahal ia berjalan sebagai jalannya

awan. (Begitulah) perbuatan Allah yang membuat

dengan kokoh tiap-tiap sesuatu; Sesungguhnya Allah

maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. An-

Nahl: 88)42

3. Al- Ihsan (Melakukan yang Terbaik atau Lebih Baik Lagi)

Kualitas ihsan mempunyai dua makna dan memberikan dua pesan,

yaitu sebagai berikut.

41 Departemen Agama Republik Indonesia, Al-qur’an dan Terjemahannya, Semarang: CV.

Alwaah, 1989, h. 417. 42 Ibid, h. 416.

Page 45: PENGARUH MOTIVASI KERJA ISLAM DAN BUDAYA KERJA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

Pertama, ihsan berarti ‘yang terbaik’ dari yang dapat dilakukan.

Kedua ihsan mempunyai makna „lebih baik‟ dari prestasi atau

kualitas pekerjaan sebelumnya. Keharusan berbuat yang lebih baik

juga berlaku ketika seorang muslim membalas jasa atau kebaikan

orang lain. Bahkan, idealnya ia tetap berbuat yang lebih baik, hatta

ketika membalas keburukan orang lain (QS. Fusshilat : 34)

Artinya : “Dan tidaklah sama kebaikan dan kejahatan. Tolaklah

(kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik, maka tiba-

tiba orang yang antaramu dan antara dia ada permusuhan seolah-olah telah menjadi teman yang

sangat setia.”43

4. Al- Mujahadah (Kerja Keras dan Optimal)

Artinya: Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan)

kami, benar- benar akan kami tunjukkan kepada mereka

jalan-jalan kami. dan Sesungguhnya Allah benar-benar

beserta orang-orang yang berbuat baik. (QS. Al-Ankabut:

69).44

5. Tanafus dan Taawun (Berkompetisi dan Tolong Menolong)

Al-Qur‟an dalam beberapa ayatnya menyerukan persaingan dalam

kualitas amal soleh. Pesan persaingan ini kita dapati dalam

43 Ibid, h. 778. 44 Ibid, h. 638.

Page 46: PENGARUH MOTIVASI KERJA ISLAM DAN BUDAYA KERJA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

beberapa ungkapan Qur‟ani yang bersifat “amar” atau perintah.

Ada perintah “fastabiqul khairat” (maka, berlomba-lombalah

kamu sekalian dalam kebaikan).

Firman Allah (QS. al-Baqarah: 108).

Artinya : Apakah kamu menghendaki untuk meminta kepada

Rasul kamu seperti Bani Israil meminta kepada Musa

pada jaman dahulu? dan barangsiapa yang menukar iman

dengan kekafiran, maka sungguh orang itu telah sesat

dari jalan yang lurus.45

6. Mencermati nilai waktu

Artinya : Demi masa, sesungguhnya manusia itu benar-benar

dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan

mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya

mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya

menetapi kesabaran.46

Ayat di atas menjelaskan bahwa manusia benar-benar dalam

kerugian apabila tidak dapat memanfa‟atkan waktu sebaik-baiknya

untuk bekerja.

7. SIFAT

a. Shiddiq berarti memiliki kejujuran dan selalu melandasi

ucapan, keyakinan, serta perbuatan berdasarkan ajaran Islam.

45 Ibid, h. 157. 46 Ibid, h. 1099.

Page 47: PENGARUH MOTIVASI KERJA ISLAM DAN BUDAYA KERJA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

Tidak ada pertentangan yang disengaja antara ucapan dan

perbuatan. Firman Allah At-Taubah: 119.

Artinya : Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada

Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang

yang benar. (QS. At-Taubah: 119)47

b. Istiqomah, artinya konsisten dalam iman dan nilai-nilai yang

baik meskipun menghadapi berbagai godaan dan tantangan.

Istiqomah dalam kebaikan ditampilkan dengan keteguhan,

kesabaran, serta keuletan, sehingga menghasilkan sesuatu yang

optimal. Misalnya, interaksi yang kuat dengan Allah dalam

bentuk shalat, zikir, membaca Al-qur‟an, dll. Semua proses itu

akan menumbuhkembangkan suatu sistem yang memungkin-

kan kebaikan, kejujuran, dan keterbukaan teraplikasi dengan

baik.

c. Fathanah, berarti mengerti, memahami dan menghayati secara

mendalam segala hal yang menjadi tugas dan kewajiban. Sifat

ini akan menumbuhkan kreativitas dan kemampuan untuk

melakukan berbagai macam inovasi yang bermanfaat. Kreatif

dan inovatif hanya mungkin dimiliki ketika seseorang selalu

berusaha untuk menambah berbagai ilmu pengetahuan,

peraturan, informasi, baik yang berhubungan dengan

pekerjaannya maupun perusahaan secara umum.

47 Ibid, h. 301.

Page 48: PENGARUH MOTIVASI KERJA ISLAM DAN BUDAYA KERJA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

Firman Allah (QS.Yusuf: 55).

Artinya : Berkata Yusuf: "Jadikanlah Aku bendaharawan

negara (Mesir); Sesungguhnya Aku adalah orang

yang pandai menjaga, lagi berpengetahuan".48

d. Amanah, berarti memiliki tanggung jawab dalam

melaksanakan setiap tugas dan kewajiban. Amanah

ditampilkan dalam keterbukaan, kejujuran, pelayanan yang

optimal, dan ihsan (berbuat yang terbaik) dalam segala hal.

Sifat amanah harus dimiliki oleh setiao mukmin, apalagi yang

memiliki pekerjaan yang berhubungan dengan pelayanan

masyarakat. (QS.An-nisa‟: 58).

Artinya: Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampai-

kan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan

(menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di

antara manusia supaya kamu menetapkan dengan

adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang

sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah

adalah maha mendengar lagi maha melihat.49

48 Ibid, h. 357. 49 Ibid, h. 128

Page 49: PENGARUH MOTIVASI KERJA ISLAM DAN BUDAYA KERJA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

e. Tabligh, berarti mengajak sekaligus memberi contoh kepada

pihak lain untuk melaksanakan ketentuan-ketentuan ajaran

Islam dalam kehidupan sehari-hari. Tabligh yang disampaikan

dengan hikmah, sabar, argumentatif, dan persuasif akan

menumbuhkan hubungan kemanusiaan yang semakin solid

dan kuat.

2.2.3 Produktivitas Kerja

Produktivitas menunjukkan kegunannya dalam membantu

menegvaluasi penampilan, perencanaan, kebijakan pendapatan, upah,

dan harga melalui identifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi

distribusi pendapatan, membandingkan sektor-sektor ekonomi yang

berbeda untuk menentukan prioritas kebijakan bantuan, menentukan

tingkat pertumbuhan suatu sektor atau ekonomi.50

John Suprihanto menyebutkan bahwa dalam produktivitas

terkandung 3 hal pokok, yaitu:51

a) Produktivitas diartikan sebagai kemampuan seperangkat

sumber-sumber ekonomi untuk menghasilkan sesuatu.

b) Produktivitas adalah perbandingan antara pengorbanan

(output) dengan penghasilan (input).

c) Produktivitas adalah suatu sikap mental yang selalu

mempunyai pandangan bahwa mutu kehidupan hari ini

50 Muchdarsyah Sinungan, Produktivitas Apa dan Bagaimana, Jakarta: Bumi Aksara,

2003, h. 21. 51 John Suprihanto, Manajemen Personalia, Yogyakarta: Penerbit BPFE, 1987, h. 17.

Page 50: PENGARUH MOTIVASI KERJA ISLAM DAN BUDAYA KERJA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

haruslah lebih baik hari kemarin dan hari esok harus lebih

baik dari hari ini.

Produktivitas menurut Dewan Produktivitas Nasional

mempunyai pengertian sebagai sikap mental yang selalu berpandangan

bahwa mutu kehidupan hari ini harus lebih baik dari kemarin dan hari

esok lebih baik dari hari ini. Produktivitas mengandung arti sebagai

perbandingan antara hasil yang dicapai (output) dengan keseluruhan

sumber daya yang digunakan (input).52

Sedangkan produktivitas kerja adalah ukuran mengenai apa

yang telah diperoleh dari apa yang telah diberikan oleh karyawan

dalam melaksanakan pekerjaan yang telah dibebankan pada kurun

waktu tertentu. Produktivitas melibatkan peran aktif tenaga kerja untuk

menghasilkan hasil maksimal dengan melihat kualitas dan kuantitas

pekerjaan mereka.

Dalam Islam menganjurkan pada umatnya untuk berproduksi

dan berperan dalam berbagai bentuk aktivitas ekonomi. Islam

memberkati pekerjaan dunia ini dan menjadikannya bagian dari ibadah

dan jihad. Dengan bekerja, individu bisa memnuhi kebutuhan

hidupnya, mencukupi kebutuhan keluarganya dan berbuat baik

terhadap tetangganya.53

Allah SWT, berfirman : Surat Al-Isra‟ ayat 70

52 Husein Umar, Riset Sumber Daya Manusia, Jakarta: PT Gramedika Pustaka Utama,

2004, h. 9. 53

Sujudi Ragil Putra, Pengaruh Motivasi Kerja, Lingkungan Kerja dan Pengawasan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Pada BMT Bina Ihsanul Fitri Yogyakarta, Skripsi, Prodi Ekonomi UII Yogyakarta, 2006, h. 53.

Page 51: PENGARUH MOTIVASI KERJA ISLAM DAN BUDAYA KERJA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

Artinya : Dan sesungguhnya telah kami muliakan anak-anak Adam,

kami angkut mereka di daratan dan di lautan (untuk

memperoleh penghidupan), kami beri mereka rezki dari

yang baik-baik dan kami lebihkan mereka dengan kelebihan

yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah kami

ciptakan.54

Ayat di atas menerangkan bahwa manusia memiliki

keunggulan dibandingkan makhluk lain yaitu yang ditunjuk sebagai

wakil (khalifah) Tuhan di bumi yang bertugas menciptakan kehidupn

dengan memanfa‟atkan sumber daya alam.

Dalam firman Allah SWT yang lain disebutkan:

Artinya : Dialah yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, maka

berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebahagian

dari rezki-Nya. dan hanya kepada-Nya-lah kamu (kembali

setelah) dibangkitkan. (QS. Al-Mulk : 15).55

Ayat di atas menerangkan kepada kaum beriman untuk dapat

meningkatkan produktivitas kerja guna memperoleh pendapatan yang

dapat memperbaiki keadaan ekonominya.

54 Departemen Agama Republik Indonesia, Al-qur’an dan Terjemahannya, Semarang: CV.

Alwaah, 1989, h. 435. 55 Ibid, h. 956.

Page 52: PENGARUH MOTIVASI KERJA ISLAM DAN BUDAYA KERJA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

Pada dasarnya setiap perusahaan selalu berupaya untuk

meningkatkan produktivitasnya. Tujuan dari peningkatan produktivitas

ini adalah untuk meningkatkan efesiensi material, meminimalkan biaya

per-unit produk dan memaksimalkan output per-jam kerja.

Peningkatan produktivitas tenaga kerja merupakan hal yang penting,

mengingat manusia lah yang mengelola modal, sumber alam dan

teknologi, sehingga dapat memperoleh keuntungan darinya.56

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa produktivitas

kerja suatu organisasi sangat dipengaruhi oleh produktivitas kerja

karyawannya. Sedangkan produktivitas kerja karyawan sangat

dipengaruhi oleh faktor motivasi, budaya kerja, juga faktor-faktor lain

seperti kepemimpinan, tingkat pendidikan, etos kerja, dan

sebagainya.57

2.3 Penelitian Terdahulu

Berbagai studi telah dilakukan oleh para peneliti, seperti penelitian

dari saudara Hermansyah yang berjudul “Pengaruh Motivasi dan Lingkungan

Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan”. Penelitiannya menyimpulkan

faktor yang mempengaruhi peningkatan kepuasan kerja karyawan adalah

pemberian kompensasi, pemberian bonus secara adil, pemberian motivasi

promosi dan kondisi yang harmonis. Menurut penelitian tersebut kepuasan

56 Ibid, h. 37. 57

Bambang Tri Cahyono, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: badan penerbit

IPWI, 1996, h. 282

Page 53: PENGARUH MOTIVASI KERJA ISLAM DAN BUDAYA KERJA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

kerja karyawan berhubungan dengan produktivitas kerja dengan tingkat

signifikan 78,8%.

Penelitian Dedeh Kholidah “Pengaruh Motivasi Terhadap

Peningkatan Prestasi Kerja Karyawan Pada PT BPRS Amanah Ummah

Bogor”, penelitian menunjukkan pengaruh hubungan yang positif dan

signifikan antara pengaruh motivasi terhadap peningkatan prestasi kerja

karyawan pada PT BPRS Amanah Ummah Bogor, dengan tingkat signifikan

64,42% dan 35,58% dipengaruhi oleh variabel lain.58

Penelitian Muhammad Zama‟ Syari “Pengaruh Etos Kerja dan

Budaya Kerja Islam Terhadap Produktivitas Kerja Kayawan (Studi penelitian

KJKS/UJKS wilayah Kabupaten Pati)”. Penelitian menyimpulkan adanya

pengaruh hubungan yang positif dan signifikan antara Etos Kerja dan Budaya

Kerja Islam Terhadap Produktivitas Kerja Kayawan dengan tingkat 60,8%.59

Adapun penelitian yang dilakukan oleh penyusun dengan penelitian-

penelitian terdahulu adalah adanya variabel budaya kerja islam sebagai varibel

bebas serta produktivitas karyawan sebagai variabel yang terikat.

2.4 Kerangka Berfikir

Untuk mengetahui masalah yang akan dibahas, perlu adanya pemikiran

yang merupakan landasan dalam meneliti masalah yang bertujuan untuk

58 Dedeh Kholidah, Pengaruh Motivasi Terhadap Peningkatan Prestasi Kerja Karyawan

Pada PT BPRS Amanah Ummah Bogor, Skripsi, Prodi Ekonomi UII Yogyakarta, 2006. 59 Muhammad, Zama’ Syari. Pengaruh Etos Kerja dan Budaya Kerja Islam Terhadap

Produktivitas Kerja Kayawan (Studi penelitian KJKS/UJKS wilayah Kabupaten Pati), Skripsi, Prodi

Ekonomi Islam IAIN Walisongo Semarang, 2011.

Page 54: PENGARUH MOTIVASI KERJA ISLAM DAN BUDAYA KERJA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran suatu penelitian dan

kerangka berfikir dapat digambarkan sebagai berikut:

Tabel 1

Produktivitas Kerja

(Y)

1. Niat Baik dan

Benar

2. Taqwa Dalam

Bekerja

3. Ikhlas Dalam

Bekerja

1. Kemampuan

Diri

Seseorang

2. Pengorbanan

Seseorang

3. Sikap Mental

Seseorang

1. As-Sholeh

2. Al- Itqon

3. Al- Ihsan

4. Al- Mujahadah

5. Tanafus dan

Ta‟awun

6. Mencermati nilai

waktu

7. Shidiq

8. Istiqomah

9. Fatonah

10. Amanah

11. Tabligh

Budaya Kerja Islam

(X2)

Motivasi Kerja Islam

(X1)

Page 55: PENGARUH MOTIVASI KERJA ISLAM DAN BUDAYA KERJA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

2.5 Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah

penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk

kalimat pertanyaan. Dikatakan sementara, karena jawaban yang diberikan baru

didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris

yang diperoleh melalui pengumpulan data. Jadi hipotesis juga dapat

dinyatakan sebagai jawaban teoritis terhadap rumusah masalah penelitian,

belum jawaban yang empiris.60

Adapun Hipotesis dalam penelitian ini adalah:

a. Ada pengaruh positif dan signifikan antara motivasi kerja Islam

terhadap produktivitas karyawan.

b. Ada pengaruh positif dan signifikan antara budaya kerja Islam

terhadap produktivitas karyawan.

c. Ada pengaruh positif dan signifikan antara motivasi kerja Islam dan

budaya kerja Islam terhadap produktivitas karyawan.

60

Sugiyono, Metode Penilitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Bandung : Penerbit

Alfabeta, 2008, h. 64

Page 56: PENGARUH MOTIVASI KERJA ISLAM DAN BUDAYA KERJA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

Tabel 2

Jenis

Variabel

Variabel Definisi Dimensi Indikator Skala

Variabel

(X1)

Variabel

(X2)

Motivasi

Kerja Islam

Budaya

Kerja Islam

suatu

dorongan

yang datang

dari dalam

hati nurani

manusia

untuk

melakukan

suatu

perbuatan

tertentu.

pandangan

hidup

sebagai nilai-

nilai yang

menjadi sifat,

kebiasaan

dan sebagai

kekuatan

pendorong.

1.Niat baik

dan benar

2.Takwa

dalam

bekerja

3.ikhlas

dalam

bekerja

1.Ash-

Sholeh

2.Al-Itqon

3.Al-Ihsan

4.Al-

Mujahadah

5.Tanafus

dan

Taawun

6.Mencerm

ati nilai

waktu

7.Shidiq

8.Istiqomah

9.Fathonah

10.Amanah

Likert

Likert

Page 57: PENGARUH MOTIVASI KERJA ISLAM DAN BUDAYA KERJA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

Variabel

(Y)

Poduktivitas

Kerja

Karyawan

segala

kegiatan

yang

menimbulkan

kegunaan

(utility).

11.Tabligh

1.kemampu

an diri

seseorang

2.pengorba

nan

seseorang

3.sikap

mental

seseorang

Likert

Page 58: PENGARUH MOTIVASI KERJA ISLAM DAN BUDAYA KERJA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Dan Sumber Data

3.1.1 Data Primer

Dalam penelitian kali ini menggunakan data primer atau data

empiris yang di peroleh dari penyebaran kuesioner.61

Dalam hal ini

data diperoleh dari penyebaran kuesioner kepada responden (karyawan

BMT di kabupaten Kudus). Kuesioner yang digunakan disini

menggunakan skala likert, skala likert digunakan untuk mengukur

sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang

tentang fenomena sosial. Dengan lima alternatif jawaban dalam satu

daftar pertanyaan. Responden dimintai untuk memilih salah satu

alternatif jawaban yang telah disediakan.

3.1.2 Data Sekunder

Data sekunder adalah data penelitian yang berasal dari sumber

kedua yang dapat diperoleh melali buku-buku, brosur dan artikel yang

di dapat dari website atau diperoleh dari catatan pihak lain yang

berkaitan dengan penelitian ini.62

Data yang diperoleh laporan historis

di dinas UMKM yang telah tersusun dalam arsip atau data dokumenter

61 Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif Komunikasi, Ekonomi, Dan Kebijakan

Publik Ilmu-Ilmu Sosial Lainya, Jakarta: Kencana, 2005, h. 119. 62 Ibid, h. 121.

Page 59: PENGARUH MOTIVASI KERJA ISLAM DAN BUDAYA KERJA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

yang dipublikasikan dan tidak di publikasikan. Data ini mendukung

pembahasan dan penelitian, untuk itu beberapa sumber atau data yang

akan membantu mengkaji secara kritis diantaranya yaitu berkaitan

dengan tema penelitian ini.63

3.2 Populasi Dan Sampel

3.2.1 Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas

obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulan.64

3.2.2 Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang

dimiliki oleh populasi tersebut.65

Bila populasi besar, dan peneliti tidak

mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena

keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat

menggunakan sampel yang dapat diambil dari populasi itu. Apa yang

dipelajari dari sampel itu. Kesimpulannya akan dapat diberlakukan

untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus

betul-betul representatif (mewakili).

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan yang

ada pada 10 BMT di kabupaten Kudus. Karena jumlah data yang akan

63 Lexy J.Meleong, Metode Penelitian Kuantitatif Edisi Revisi, Bandung: PT. Remaja

Rosdjakaraya Off Set, 2006, h. 160. 64 Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi, Bandung: Alfabeta, 2006, h. 90. 65 Ibid, h. 91.

Page 60: PENGARUH MOTIVASI KERJA ISLAM DAN BUDAYA KERJA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

diteliti terlalu banyak, yaitu 110 karyawan. Maka dalam melakukan

penelitian ini, penulis menggunakan metode random sampling. Dengan

mengambil sebagian dari jumlah populasi obyek penelitian secara

acak, sehingga memudahkan dalam mengambil data di lapangan.

Dalam pengambilan sampel dari 10 BMT yang ada di

kabupaten Kudus, hanya 4 BMT yang dapat dijadikan obyek

penelitian. Sedangkan dari 4 BMT, peneliti memperoleh jumlah

responden sebesar 45 responden.

3.3 Metode Pengumpulan Data

3.3.1 Wawancara

Yaitu suatu metode pengumpulan data yang dilakukan dengan

jalan mengadakan tanya jawab sepihak dan dikerjakan secara

sistematik dan berlandaskan pada tujuan penelitian.

3.3.2 Kuesioner (angket)

Kuesioner adalah alat pengumpulan data yang berupa daftar

pertanyaan tertulis untuk memperoleh keterangan dari sejumlah

responden.66

Pada penelitian ini, peneliti menyebar kuesioner, adapun

anggapan yang dipegang peneliti dalam menggunakan metode ini

adalah bahwa subyek (responden) yang di berikan kepada peneliti

adalah benar dan dapat di percaya. Jumlah pertanyaan yang ada di

ambil dari masing-masing variabel independen maupun dependen.

66 Ibid, h. 162.

Page 61: PENGARUH MOTIVASI KERJA ISLAM DAN BUDAYA KERJA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

Pengambilan data dilakukan dengan memberikan kuesioner lansung

kepada karyawan BMT di kabupaten Kudus, untuk mengisi angket

yang diberikan oleh peneliti secara langsung.

3.3.3 Observasi

Merupakan suatu metode pengumpulan data dengan

mengadakan pengamatan langsung (tanpa alat) terhadap gejala objek

yang di teliti, baik yang dilakukan dalam situasi sebelumnya maupun

dalam situasi yang khusus diadakan.

3.4 Variabel Penelitian Dan Pengukuran

Di dalam penelitian ini ada tiga variabel yang digunakan yaitu dua

variabel bebas X1 (motivasi kerja Islam) X2 (budaya kerja Islam) dan satu

variabel terikat Y (produktivitas kerja karyawan). Dari masing-masing

variabel tersebut dapat diukur dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya

yang dituangkan dalam sebuah kuesioner, sehingga lebih terarah dan sesuai

dengan metode yang digunakannya.

3.4.1 Motivasi Kerja Islam

Motivasi kerja Islam yang diukur dengan kueesioner yang

menentukan fakta sebagai berikut:

1) Niat Baik dan Benar (Mengharap Ridha Allah SWT)

Sebelum seseorang bekerja, harus mengetahui apa niat dan

motivasi dalam bekerja, niat inilah yang akan menentukan arah

pekerjaan. Jika niat bekerja hanya untuk mendapatkan gaji, maka

hanya itulah yang akan didapat. Tetapi jika niat bekerja sekaligus

untuk menambah simpanan akhirat, mendapat harta halal, serta

Page 62: PENGARUH MOTIVASI KERJA ISLAM DAN BUDAYA KERJA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

menafkahi keluarga, tentu akan mendapatkan sebagaimana yang

diniatkan.

2) Takwa Dalam Bekerja

Takwa di sini terdapat dua pengertian. Pertama, taat

melaksanakan perintah dan menjauhi segala bentuk larangan-Nya.

Kedua, sikap tanggung jawab seorang muslim terhadap keimanan

yang telah diyakini dan diikrarkannya. Orang yang bertakwa dalam

bekerja adalah orang yang mampu bertanggung jawab terhadap

segala tugas yang diamanahkan.

3) Ikhlas Dalam Bekerja

Ikhlas adalah syarat kunci diterimanya amal perbuatan

manusia disisi Allah SWT. Suatu kegiatan atau aktivitas termasuk

kerja jika dilakukan dengan keikhlasan maka akan mendatangkan

rahmat dari Allah SWT.

3.4.2 Budaya Kerja Islam

Budaya kerja Islam yang diukur dengan kuesioner yang

menentukan fakta sebagai berikut:

1) Ash- Sholeh (Baik dan bermanfaat)

“Barang siapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki

maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya

akan kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan

sesungguhnya akan kami beri balasan kepada mereka dengan

Page 63: PENGARUH MOTIVASI KERJA ISLAM DAN BUDAYA KERJA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.”

(QS. An-Nahl: 97)

2) Al-Itqon (Kemantapan atau perfectness)

“Sesungguhnya Allah sangat mencintai jika seseorang

melakukian suatu pekerjaan yang dilakukannya dengan itqon

atau sempurna (professional).” (HR.Thabrani).

3) Al- Ihsan (Melakukan yang Terbaik atau Lebih Baik Lagi)

Kualitas ihsan mempunyai dua makna dan memberikan dua

pesan, yaitu sebagai berikut.

a. Pertama, ihsan berarti ‘yang terbaik’ dari yang dapat

dilakukan.

b. Kedua ihsan mempunyai makna „lebih baik‟ dari prestasi

atau kualitas pekerjaan sebelumnya.

4) Al- Mujahadah (Kerja Keras dan Optimal)

“Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan)

kami, benar- benar akan kami tunjukkan kepada mereka jalan-

jalan kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-

orang yang berbuat baik.” (QS. Al-Ankabut: 69)

5) Tanafus dan Taawun (Berkompetisi dan Tolong Menolong)

Al-Qur‟an dalam beberapa ayatnya menyerukan persaingan

dalam kualitas amal soleh. Pesan persaingan ini kita dapati dalam

beberapa ungkapan Qur‟ani yang bersifat “amar” atau perintah.

Page 64: PENGARUH MOTIVASI KERJA ISLAM DAN BUDAYA KERJA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

Ada perintah “fastabiqul khairat” (maka, berlomba-lombalah

kamu sekalian dalam kebaikan).

6) Mencermati nilai waktu

Yaitu selalu menghargai waktu yaitu dengan menggunakan

waktu sebaik-baiknya dalam bekerja.

7) Shiddiq berarti memiliki kejujuran dan selalu melandasi ucapan,

keyakinan, serta perbuatan berdasarkan ajaran Islam. Tidak ada

pertentangan yang disengaja antara ucapan dan perbuatan.

8) Istiqomah, artinya konsisten dalam iman dan nilai-nilai yang baik

meskipun menghadapi berbagai godaan dan tantangan. Istiqomah

dalam kebaikan ditampilkan dengan keteguhan, kesabaran, serta

keuletan, sehingga menghasilkan sesuatu yang optimal.

Misalnya, interaksi yang kuat dengan Allah dalam bentuk shalat,

zikir, membaca al-qur‟an,dll. Semua proses itu akan

menumbuhkembangkan suatu sistem yang memungkinkan

kebaikan, kejujuran, dan keterbukaan teraplikasi dengan baik.

9) Fathanah, berarti mengerti, memahami dan menghayati secara

mendalam segala hal yang menjadi tugas dan kewajiban. Sifat ini

akan menumbuhkan kreativitas dan kemampuan untuk

melakukan berbagai macam inovasi yang bermanfaat. Kreatif dan

inovatif hanya mungkin dimiliki ketika seseorang selalu berusaha

untuk menambah berbagai ilmu pengetahuan, peraturan,

Page 65: PENGARUH MOTIVASI KERJA ISLAM DAN BUDAYA KERJA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

informasi, baik yang berhubungan dengan pekerjaannya maupun

perusahaan secara umum.

10) Amanah, berarti memiliki tanggung jawab dalam melaksanakan

setiap tugas dan kewajiban. Amanah ditampilkan dalam

keterbukaan, kejujuran, pelayanan yang optimal, dan ihsan

(berbuat yang terbaik) dalam segala hal. Sifat amanah harus

dimiliki oleh setiap mukmin, apalagi yang memiliki pekerjaan

yang berhubungan dengan pelayanan masyarakat.

11) Tabligh, berarti mengajak sekaligus memberi contoh kepada

pihak lain untuk melaksanakan ketentuan-ketentuan ajaran Islam

dalam kehidupan sehari-hari. Tabligh yang disampaikan dengan

hikmah, sabar, argumentatif, dan persuasive akan menumbuhkan

hubungan kemanusiaan yang semakin solid dan kuat.

3.4.3 Produktivitas Kerja Karyawan

Produktivitas melibatkan peran aktif tenaga kerja untuk

menghasilkan hasil maksimal dengan melihat kualitas dan kuantitas

pekerjaan mereka dalam melaksanakan pekerjaan yang telah

dibebankan pada kurun waktu tertentu.

Dalam Islam menganjurkan pada umatnya untuk berproduksi

dan berperan dalam berbagai bentuk aktivitas ekonomi. Islam

memberkati pekerjaan dunia ini dan menjadikannya bagian dari ibadah

dan jihad. Dengan bekerja, individu bisa memenuhi kebutuhan

Page 66: PENGARUH MOTIVASI KERJA ISLAM DAN BUDAYA KERJA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

hidupnya, mencukupi kebutuhan keluarganya dan berbuat baik

terhadap tetangganya. Allah SWT, berfirman : Surat Al-Isra‟ ayat 70.

Artinya : Dan sesungguhnya telah kami muliakan anak-anak Adam,

kami angkut mereka di daratan dan di lautan (untuk

memperoleh penghidupan), kami beri mereka rezki dari

yang baik-baik dan kami lebihkan mereka dengan kelebihan

yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah kami

ciptakan. (QS. Al-Isra‟: 70)67

Ayat di atas menerangkan bahwa manusia memiliki

keunggulan dibandingkan makhluk lain yaitu yang ditunjuk sebagai

wakil (khalifah) Tuhan di bumi yang bertugas menciptakan kehidupn

dengan memanfa‟atkan sumber daya alam.

John Suprihanto menyebutkan bahwa dalam produktivitas

terkandung 3 hal pokok, yaitu:

1) Produktivitas diartikan sebagai kemampuan seperangkat

sumber-sumber ekonomi untuk menghasilkan sesuatu.

2) Produktivitas adalah perbandingan antara pengorbanan

(output) dengan penghasilan (input).

3) Produktivitas adalah suatu sikap mental yang selalu

mempunyai pandangan bahwa mutu kehidupan hari ini

haruslah lebih baik hari kemarin dan hari esok harus lebih

baik dari hari ini.

3.5 Teknik Analisis Data

67

Departemen Agama Republik Indonesia, Al-qur’an dan Terjemahannya, Semarang: CV.

Alwaah, 1989, h. 435.

Page 67: PENGARUH MOTIVASI KERJA ISLAM DAN BUDAYA KERJA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

Analisis untuk mengetahui pengaruh motivasi kerja Islam dan budaya

kerja Islam terhadap produktivias kerja karyawan dengan menggunakan

analisis.

3.5.1 Uji Validitas dan Reliabilitas

3.5.1.1 Uji Validitas

Uji ini dilakukan untuk mengetahui validitas butir-butir

pertanyaan. Uji ini pada SPSS 14 dapat dilihat pada kolom

corrected item-total correlation yang merupakan nilai r

hitung untuk masing-masing pertanyaan. Apabila r hitung

berada di bawah 0,05 berarti valid.68

3.5.1.2 Uji Reliabilitas

Reabilitas adalah suatu angka indeks yang

menunjukan konsistensi suatu alat pengukur di dalam

mengukur gejala yang sama, untuk menghitung reabilitas di

lakukan dengan koefisien Croanbach Alpha.69

Instrumen untuk mengukur masing-masing variabel di

katakan reliabel jika memiliki Croanch Alpha (a) >0,60.70

3.5.2 Uji Asumsi Klasik

68 Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, Semarang: Badan

Penerbit undip, 2002, h. 132. 69 Husain Umar, Research Method in Finance and Branking, Jakarta: PT. Gramedia

Pustaka Umum, 2000, h. 135. 70 Opcit, h. 129.

Page 68: PENGARUH MOTIVASI KERJA ISLAM DAN BUDAYA KERJA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

Uji asumsi klasik adalah pengujian pada variabel penelitian dan

model regresi, apakah dalam variabel dan model regresinya terjadi

kesalahan atau penyakit. Berikut ini macam-macam uji asumsi klasik:

3.5.2.1 Multikolnearitas

Uji Multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah

dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar

variable bebas (independent). Dalam model regresi yang baik

seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel bebas.

3.5.2.2 Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji

apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians

dan residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika

varians dan residual satu pengamatan ke pengamatan yang

lain tetap, maka disebut homoskedastisitas. Jika berbeda

disebut heteroskedastisitas.

3.5.2.3 Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah

dalam suatu model regresi ada korelasi antara kesalahan

pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-

1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi maka dinamakan ada

problem autokorelasi. Model regresi yang baik adalah regresi

yang bebas dari autokorelasi.

Page 69: PENGARUH MOTIVASI KERJA ISLAM DAN BUDAYA KERJA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

3.5.3 Uji Normalitas

Uji normalitas data bertujuan untuk medeteksi distribusi dalam

suatu variabel yang akan digunakan dalam penelitian. Data yang baik

dan layak untuk membuktikan model-model penelitian tersebut adalah

data yang memiliki distribusi normal.71

Uji normalitas data adalah

pengujian untuk mengetahui apakah data atau variabel yang dipakai

terdistribusi secara normal. Apabila variabel yang dipakai terdistribusi

secara normal, penelitian dapat dilanjutkan. Dengan nilai hasil test

normalitas lebih dari 0,05 (p>0,05) bisa dikatakan normal.

3.5.4 Analisis Regresi Berganda

Dalam penelitian ini menggunakan rumus persamaan regresi

berganda untuk menganalisa data. Dalam analisis ini juga dapat

diketahui dengan analisis linier berganda dilakukan untuk mengetahui

sejauhmana variabel independen mempunyai pengaruh dependen.

Dengan variabel-variabel tersebut dapat disusun dalam persamaan

regresi sebagai berikut:72

Y = a+b1 X1 + b2 X2 + e

Dimana :

Y = produktivitas kerja

a = konstanta interception

71 http://studikustatistik.wordpress.com/2008/09/23/uji-normalitas-data-kolmogorov-

smirnov-one-sample-kolmograv-smirnov-test/, Before Uji Asumsi Klasik (classic assumption test),

3 Oktober 2011, 20.46 72 Iqbal Hasan, Pokok-Pokok Materi Statistik, Jakarta: Bumi Aksara, 2003, h. 269.

Page 70: PENGARUH MOTIVASI KERJA ISLAM DAN BUDAYA KERJA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

b = koefesien regresi yaitu besarnya perubahan yang terjadi pada Y

jika suatu unit perubahan pada variable bebas (variable X)

X1 = motivasi kerja Islam

X2 = budaya kerja Islam

e = kesalahan pengganggu

3.5.4.1 Uji T (Uji Parsial)

Adalah uji yang di gunakan untuk menyatakan

signifikan pengaruh variabel bebas secara parsial terhadap

variabel terikat, langkah-langkah:

1. Menentukan hipotesis nihil dan alternatif.

H0 : β1 = β2 = 0 (tidak ada pengaruh yang signifikan

antara motivasi kerja Islam dan budaya kerja Islam

terhadap produktivitas kerja).

H0 : β1 β2 0 (ada pengaruh yang signifikan antara

motivasi kerja Islam dan budaya kerja Islam terhadap

produktivitas kerja).

2. Menentuksn level of significant (Ó = 0,05)

3. Kriteria pengujian

H0 diterima bila t-tabel < t-hitung < t-tabel

H0 ditolak bila t hitung > t-tabel atau t-hitung < t-tabel

4. Perhitungan nilai t

Dimana:

B = koefisien regresi dari variabel tingkat pendidikan

Page 71: PENGARUH MOTIVASI KERJA ISLAM DAN BUDAYA KERJA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

Sb1 = standar error koefisien regresi

5. Kesimpulan

Dengan membandingkan t-hitung dengan t-tabel

dapat diketahui pengaruh antara motivasi kerja Islam dan

budaya kerja Islam terhadap produktivitas kerja

karyawan.

3.5.4.2 Uji F (Simultan)

Digunakan untuk mengetahui signifikasi pengaruh

antara dua variabel bebas (motivasi kerja Islam dan budaya

kerja Islam) terhadap variabel terikat (produktivitas) secara

bersama-sama, sehingga bisa diketahui apakah dengan yang

sudah ada dapat diterima atau ditolak. Apapun kriteria

pengujiaannya adalah sebagai berikut:

1. H0 : β1 = β2 = 0 artinya bahwa tingkat motivasi kerja

Islam dan budaya kerja Islam secara bersama-sama tidak

mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap

produktivitas kerja.

2. H1 : β1≠ β2 ≠ β0 artinya bahwa tingkat motivasi kerja

Islam dan budaya kerja Islam secara bersama-sama

mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap

produktivitas kerja.

3. Menentukan level of signifikan α = 0,05

Page 72: PENGARUH MOTIVASI KERJA ISLAM DAN BUDAYA KERJA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

4. Kriteria yang digunakan dalam pengujian ini adalah

sebagai berikut:

Ho = diterima apabila F-hitung ≤ F-tabel

Ho = ditolak apabila F-hitung > F-tabel

5. Kesimpulan

Dengan membandingkan F hitung dan F tabel

diketahui pengaruh tingkat motivasi kerja Islam dan

budaya kerja Islam terhadap produktivitas kerja.

3.5.4.3 Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur

seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi

variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah di

antara nol dan satu. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan

variabel-variabel independen menjelaskan variasi variabel

dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti

variabel-variabel independen memberikan hampir semua

informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi

variabel independen. Untuk menjelaskan aplikasi dengan

menggunakan program SPSS.

Page 73: PENGARUH MOTIVASI KERJA ISLAM DAN BUDAYA KERJA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.1 Data Responden

4.1.1 Pengelompokan Responden Berdasarkan Usia

Pengelompokan responden berdasarkan usia dapat disajikan

dalam tabel 3.1 sebagai berikut:

Tabel 3.1

Pengelompokan responden berdasarkan usia

Usia Jumlah Prosentase

< 20 tahun 1 2%

21 - 30 tahun 30 67%

31 - 40 tahun 13 29%

> 41 tahun 1 2%

Jumlah 45 100%

Sumber : Data yang diolah, 2012

Dari tabel terlihat bahwa usia dari responden BMT di

kabupaten Kudus yang menjadikan sampel, yang usianya kurang dari

20 tahun ada 1 orang yakni sebesar 2%. Yang usianya antara 21 s/d 30

tahun ada 30 orang yakni 67%. Yang usianya antara 31 s/d 40 tahun

ada 13 orang yakni 29%. Dan yang usianya di atas 41 tahun ada 1

orang yakni 2%. Hal ini menunjukkan sebagian besar karyawan yang

bekerja di BMT kabupaten Kudus usianya antara 21 s/d 30 tahun.

Page 74: PENGARUH MOTIVASI KERJA ISLAM DAN BUDAYA KERJA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

Sesuai dengan data di atas, sehingga dapat ditampilkan dengan gambar

1.1 dan gambar 1.2 sebagai berikut:73

Gambar 1.1

Gambar 1.2

73 Data pengolahan SPSS 1.4 2012

0

5

10

15

20

25

30

35

< 20 tahun 21 - 30 tahun 31 - 40 tahun > 41 tahun

Usia Responden

Usia

< 21

21 - 30

31 - 40

> 41

Page 75: PENGARUH MOTIVASI KERJA ISLAM DAN BUDAYA KERJA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

4.1.2 Pengelompokan Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Pengelompokan responden berdasarkan jenis kelamin dapat

disajikan dalam tabel 3.2 sebagai berikut:

Tabel 3.2

Pengelompokan responden berdasarkan jenis kelamin

Jenis Kelamin Jumlah Prosentase

Laki – laki 28 62%

Perempuan 17 38%

Jumlah 45 100%

Sumber : Data yang diolah, 2012

Berdasarkan keterangan pada tabel di atas dapat diketahui

tentang jenis kelamin responden karyawan BMT kabupaten Kudus

yang diambil sebagai populasi, yang menunjukkan bahwa mayoritas

responden adalah laki-laki yaitu sebanyak 28 orang atau 62%.

Sedangkan sisanya adalah responden perempuan sebanyak 17 orang

atau 38%. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan BMT

di kabupaten Kudus adalah laki-laki. Sehingga dapat ditampilkan

dengan gambar dan gambar sebagai berikut:74

74 Data pengolahan SPSS 1.4 2012

Page 76: PENGARUH MOTIVASI KERJA ISLAM DAN BUDAYA KERJA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

Gambar 1.3

Gambar 1.4

4.1.3 Pengelompokan Responden Berdasarkan Jabatan

Pengelompokan responden berdasarkan jabatan dapat disajikan

dalam tabel 3.3 sebagai berikut:

0

5

10

15

20

25

30

laki - laki perempuan

Jenis Kelamin

Jenis Kelamin

Jenis Kelamin

laki - laki

perempuan

Page 77: PENGARUH MOTIVASI KERJA ISLAM DAN BUDAYA KERJA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

Tabel 3.3

Pengelompokan Responden Berdasarkan Jabatan

Jabatan Jumlah Prosentase

Bawahan 5 11%

Karyawan 37 82%

Pejabat 3 7%

Jumlah 45 100%

Sumber : Data yang diolah, 2012

Berdasarkan keterangan pada tabel di atas dapat dijelaskan

bahwa responden karyawan BMT kabupaten Kudus yang diambil

sebagai sampel jabatan dalam BMT, 5 orang atau 11% sebagai

bawahan. 37 orang atau 82 % sebagai karyawan, 3 orang atau 7%

sebagai pejabat. Sehingga dapat ditampilkan dengan gambar dan

gambar sebagai berikut:75

Gambar 1.5

75 Data pengolahan SPSS 1.4 2012

0

10

20

30

40

bawahan karyawan pejabat

jabatan

jabatan

Page 78: PENGARUH MOTIVASI KERJA ISLAM DAN BUDAYA KERJA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

Gambar 1.6

4.1.4 Pengelompokan Responden Berdasarkan Pendidikan

Pengelompokan Responden Berdasarkan Pendidikan dapat

disajikan dalam tabel 3.4 sebagai berikut:

Tabel 3.4

Pengelompokan Responden Berdasarkan Pendidikan

Pendidikan Jumlah Prosentase

SMA 17 38%

Diploma 10 22%

Sarjana 18 40%

Jumlah 45 100%

Sumber : Data yang diolah, 2012

Berdasarkan keterangan pada tabel di atas dapat

memperlihatkan bahwa pendidikan karyawan BMT kabupaten Kudus

yang dijadikan sebagai sampel adalah SMA atau sederajat sebanyak 17

orang atau 38%, pendidikan Diploma sebanyak 10 orang atau 22%,

dan pendidikan Sarjana sebanyak 18 orang atau 40%. Hal ini

menunjukkan bahwa sebagian besar berpendidikan Sarjana yang

bawahan

karyawan

pejabat

Page 79: PENGARUH MOTIVASI KERJA ISLAM DAN BUDAYA KERJA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

sebanyak 40%. Sehingga dapat ditampilkan dengan gambar dan

gambar sebagai berikut:76

Gambar 1.7

Gambar 1.8

76 Data pengolahan SPSS 1.4 2012.

0

2

4

6

8

10

12

14

16

18

20

SMA Diploma Sarjana

pendidikan

pendidikan

SMA

Diploma

Sarjana

Page 80: PENGARUH MOTIVASI KERJA ISLAM DAN BUDAYA KERJA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

4.2 Uji Validitas dan Reliabilitas

4.2.1 Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk menjamin bahwa instrument

yang digunakan telah sesuai dengan konsep penelitian untuk mengukur

variabel.77

Uji validitas ini adalah mengukur variabel motivasi kerja

Islam (X1), variabel budaya kerja Islam (X2), dan variabel

produktivitas kerja karyawan dengan menggunakan metode correlate

bivariate taraf signifikan 5% yaitu 0,05 dibandingkan r-hitung, yang

ketentuan validitasnya < 0,05 berarti valid.78

4.2.1.1 Variabel Motivasi Kerja Islam

Pengujian validitas variabel motivasi kerja Islam dapat

disajikan dalam tabel 3.5 sebagai berikut:

77 Pajar, “analisis faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja karyawan bagian

keperawatan pada rumah sakit PKU Muhammmadiyah Surakarta”, jurnal skripsi fakultas

ekonomi UMS, 2008, h. 61. 78

Imam ghozali, aplikasi anlisis multivariate dengan program SPSS, Semarang: Badan

Penerbit Undip, 2002, h. 132.

Page 81: PENGARUH MOTIVASI KERJA ISLAM DAN BUDAYA KERJA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

Tabel 3.5

Variabel motivasi kerja Islam

Indikator

Variabel

Corrected Item-Total

Correlation Keterangan

Q1 .393 Valid

Q2 .376 Valid

Q3 .412 Valid

Q4 .381 Valid

Q5 .553 Valid

Q6 .597 Valid

Sumber : data primer yang diolah 2012

Untuk mengetahui soal valid dan tidak valid dapat dilihat nilai

rhitung dibandingkan dengan tabel corelation produk moment untuk dk

(Derajat Kebebasan) = n-1 = 45-1 = 44 untuk alfa 5% adalah 0,294.

Jika rhitung > rtabel maka soal tesebut valid dan sebaliknya.Dalam

penyajian tabel di atas nilai Corrected Item-Total Correlation lebih

dari 0,294. Ini berarti distribusi variabel indikator motivasi kerja Islam

dinyatakan valid.

4.2.1.2 Variabel Budaya Kerja Islam

Pengujian validitas variabel budaya kerja Islam dapat disajikan

dalam tabel 3.6 sebagai berikut:

Page 82: PENGARUH MOTIVASI KERJA ISLAM DAN BUDAYA KERJA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

Tabel 3.6

Variabel budaya kerja Islam

Sumber : data primer yang diolah 2012

Untuk mengetahui soal valid dan tidak valid dapat dilihat nilai

rhitung dibandingkan dengan tabel corelation produk moment untuk dk

(Derajat Kebebasan) = n-1 = 45-1 = 44 untuk alfa 5% adalah 0,294.

Jika rhitung > rtabel maka soal tesebut valid dan sebaliknya.Dalam

penyajian tabel di atas nilai Corrected Item-Total Correlation lebih

dari 0,294. Ini berarti distribusi variabel indikator budaya kerja Islam

dinyatakan valid.

Variabel

Indikator

Corrected Item-Total

Correlation Keterangan

Q7 .673 Valid

Q8 .811 Valid

Q9 .692 Valid

Q10 .811 Valid

Q11 .552 Valid

Q12 .510 Valid

Q13 .674 Valid

Q14 .604 valid

Q15 .695 Valid

Q16 .505 Valid

Q17 .423 Valid

Q18 .758 valid

Page 83: PENGARUH MOTIVASI KERJA ISLAM DAN BUDAYA KERJA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

4.2.1.3 Variabel Produktivitas Kerja Karyawan

Pengujian validitas variabel budaya kerja Islam dapat disajikan

dalam tabel 3.7 sebagai berikut:

Tabel 3.7

Variabel produktivitas kerja karyawan

Variabel

Indikator

Corrected Item-Total

Correlation Keterangan

Q19 .433 valid

Q20 .490 valid

Q21 .835 Valid

Q22 .835 Valid

Q23 .835 Valid

Q24 .595 valid

Sumber : data primer yang diolah 2012

Untuk mengetahui soal valid dan tidak valid dapat dilihat nilai

rhitung dibandingkan dengan tabel corelation produk moment untuk dk

(Derajat Kebebasan) = n-1 = 45-1 = 44 untuk alfa 5% adalah 0,294.

Jika rhitung > rtabel maka soal tesebut valid dan sebaliknya. Dalam

penyajian tabel di atas nilai Corrected Item-Total Correlation lebih

dari 0,294. Ini berarti distribusi variabel indikator produktivitas kerja

dinyatakan valid.

4.2.2 Uji reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui reliable suatu alat

ukur dengan melihat cronbach’s alpha dibandingkan dengan r-tabel

Page 84: PENGARUH MOTIVASI KERJA ISLAM DAN BUDAYA KERJA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

dengan n=45 pada taraf signifikan 0,05 di dapat r = 0,680.79

Jika nilai

lebih dari itu berarti reliabel. Sehingga pengujian reliabilitas penelitian

ini dapat disajikan dalam tabel 3.8 sebagai berikut:

Tabel 3.8

Uji Reliabilitas

Variabel Cronbach's Alpha N of items Keterangan

X1 0,863 6 reliabel

X2 0,907 12 Reliabel

Y 0,707 6 Reliabel

Sumber : data primer yang diolah 2012

Dari penyajian tabel di atas dapat dilihat nilai cronbach’s alpha

X1 adalah 0,863. Ini berarti distribusi variabel motivasi kerja Islam

adalah reliabel, nilai cronbach’s alpha X2 adalah 0,907. Ini berarti

distribusi variabel motivasi kerja Islam adalah reliabel, nilai

cronbach’s alpha Y adalah 0,707. Ini berarti distribusi variabel

motivasi kerja Islam adalah reliabel. Dari uji reliabilitas di atas semua

variabel X1, X2, dan Y adalah reliabel karena r-hitung > r-tabel yaitu

di atas 0,680. Dengan demikian karena nilainya di atas 0,680

dinyatakan reliabel.

4.3 Uji Asumsi Klasik

4.3.1 Uji Multikolinearitas

Uji Multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah pada

model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen.

79 Ibid, h.192.

Page 85: PENGARUH MOTIVASI KERJA ISLAM DAN BUDAYA KERJA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

Jika terjadi korelasi, makadinamakan terdapat problem

Multikolinieritas (Multi) Model regresi yang baik seharusnya tidak

terjadi korelasi di antara variabel independen. Hasil uji

multikolinearitas dapat disajikan dalam tabel 3.9 sebagai berikut:

Tabel 3.9

Uji Multikolinearitas

Model

Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 (Constant)

motivasi kerja Islam .540 1.853

budaya kerja Islam .540 1.853

Sumber : data primer yang diolah 2012

Deteksi adanya Multiko

Besaran VIF (Variance Inflation Faktor) dan Tolerance

Pedoman suatu model regresi yang bebas multiko adalah :

Mempunyai nilai VIF disekitar angka 1

Mempunyai angka TOLETANCE mendekati 1

Catatan : Tolerance = 1/VIF atau bisa juga VIF =1/Tolerance

Analisis : Pada bagian COEFICIENT terlihat untuk ketiga variabel

independen, angka VIF ada di sekitar angka 1 (misal 1,853 dan

1,853). Demikian juga nilai TOLERANCE mendekati 1 (seperti untuk

variabel X1 adalah 0,540).

Dengan demikian dapat disimpulkan model regresi tersebut tidak

terdapat problem multikolinieritas (MULTIKO).

Page 86: PENGARUH MOTIVASI KERJA ISLAM DAN BUDAYA KERJA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

4.3.2 Uji Heteroskodesitas

Uji Heteroskodesitas bertujuan untuk menguji apakah dalam

sebuah model regresi, terjadi ketidaksamaan varians dari residual dari

suatu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varians dari residual

dari suatu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut

Homoskedasitas. Dan jika varians berbeda, disebut Heteroskedasitas.

Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedasitas.

Dari hasil pengujian heteroskedastisitas yang dapat dilihat pada

tampilan grafik Scatterplot, menunjukkan bahwa persebaran antara

nilai prediksi variabel terikat dengan residulnya tidak membentuk

suatu pola yang pasti, atau terjadi persebaran yang tidak

menggerombol membentuk suatu pola yang teratur, dapat disajikan

dalam tabel 3.10

Page 87: PENGARUH MOTIVASI KERJA ISLAM DAN BUDAYA KERJA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

Tabel 3.10

Deteksi adanya Heteroskodesitas

Deteksi dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik di atas,

di mana sumbu X adalah Y yang telah diprediksi, dan sumbu X

adalah risidual (Y prediksi – Y sesungguhnya) yang telah di-

studentized.

Dasar Pengambilan keputusan :

Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik (point-point) yang ada

membentuk suatu pola tertentu yang teratur (bergelombang,

melebar kemudian menyempit), maka telah terjadi

Heteroskedasitas.

Page 88: PENGARUH MOTIVASI KERJA ISLAM DAN BUDAYA KERJA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan

di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi

Heteroskedasitas.

Analisis :

Dari grafik di atas, terlihat titik-titik menyebar secara acak, tidak

membentuk sebuah pola tertentu yang jelas, serta tersebar baik di atas

maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini berarti tidak terjadi

Heteroskedasitas pada model regresi, sehingga model regresi layak

dipakai untuk prediksi Produktivitas kerja karyawan berdasarkan

masukan variabel independennya.

4.3.3 Uji Autokorelasi

Uji Autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam

sebuah model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu

pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1 (sebelumnya). Jika

terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem autokorelasi. Tentu saja

model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi,

dapat disajikan dalam tabel 3.11 sebagai berikut.

Tabel 3.11

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .886a .786 .776 1.23919 2.067

Sumber : data primer yang diolah 2012

Page 89: PENGARUH MOTIVASI KERJA ISLAM DAN BUDAYA KERJA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

Deteksi adanya Autokorelasi

besaran DURBIN-WANSTON

Panduan mengenai angka D-W (Durbin-Watson) untuk mendeteksi

autokorelasi bisa dilihat pada tabel D-W, yang bisa dilihat pada buku

statistik yang relevan.

Namun demikian secara umum bisa diambil patokan :

Angka D-W di bawah -2 berarti ada autokorelasi positif.

Angka D-W di bawah -2 samapai +2, berarti tidak ada autokorelasi

Angka D-W di bawah +2 berarti ada autokorelasi negatif.

Analisis :

Dari tabel D-W dengan signifikasi 0,05 dan jumlah data (n) = 45 dan k

= diperoleh nilai DL 1,430. Pada bagian MODEL SUMMARY,

terlihat angka D-W sebesar +2,067. Karena nilai D-W berada di

atasnya, hal ini berarti model regresi tidak terdapat masalah

autokorelasi.

4.4 Uji Normalitas Data

Deteksi Normalitas

Deteksi dengan melihat penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dari

grafik. Dasar pengambilan keputusan :

Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis

diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi Normalitas.

Jika data menyebar jauh garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal

dan atau tidak mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi

Page 90: PENGARUH MOTIVASI KERJA ISLAM DAN BUDAYA KERJA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

memenuhi asumsi normalitas, dapat disajikan dalam tabel 3.12 sebagai

berikut:

Tabel 3.12

Analisis :

Dari grafik di atas, terlihat titik-titik menyebar di sekitar garis diagonal, serta

penyebaranya mengikuti arah garis diagonal. Maka model regresi layak

dipakai untuk prediksi Produktivitas kerja karyawan berdasar masukan

variabel independent-nya.

Page 91: PENGARUH MOTIVASI KERJA ISLAM DAN BUDAYA KERJA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

4.5 Uji Pengaruh Parsial dan Simultan dengan Analisis Regresi Berganda

Setelah dilakukan pengolahan data dengan bantuan SPSS 14, maka

didapatkan persamaan akhir pada tabel 3.13 sebagai berikut:

Tabel 3.13

Persamaan Regresi

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 3.692 2.667 1.384 .174

motivasi kerja Islam .013 .128 .010 .104 .918

budaya kerja Islam .432 .048 .880 9.046 .000

Sumber : data primer yang diolah 2012

Dari tabel di atas dapat diketahui koefisien untuk variabel motivasi kerja

Islam 0,013 dan variabel budaya kerja Islam sebesar 0,432 dengan konstanta

3,692 sehingga persamaan regresi yang diperoleh adalah sebagai berikut :

Y = 3,692 + 0,013 (X1) + 0,432 (X2)

Y : Produktivitas Kerja Karyawan

X1 : Motivasi Kerja Islam

X2 : Budaya Kerja Islam

Konstanta sebesar 3,692 menyatakan bahwa jika tidak ada X1 dan X2 maka

produktivitas kerja karyawan adalah 3,692.

Koefisienen regresi 0,013 menyatakan bahwa setiap penambahan

(karena tanda +) 1 point akan meningkatkan Produktivitas kerja

karyawan 0,013.

Page 92: PENGARUH MOTIVASI KERJA ISLAM DAN BUDAYA KERJA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

Koefisienen regresi 0,432 menyatakan bahwa setiap penambahan

(karena tanda +) +) 1 point akan meningkatkan Produktivitas kerja

karyawan 0,432.

4.5.1 Uji T (Uji Parsial)

Hasil uji T dapat disajikan dalam tabel 3.14

Tabel 3.14

Uji T

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 3.692 2.667 1.384 .174

motivasi kerja Islam .013 .128 .010 .104 .918

budaya kerja Islam .432 .048 .880 9.046 .000

Sumber : data primer yang diolah 2012

Dari analisis dengan menggunakan alat bantu SPSS 14, dapat

diterangkan sebagai berikut:

Uji t untuk menguji signifikansi kontanta dan setiap variabel

independent.

Hipotesis :

H0 : Koefisiensi regresi tidak signifikan

H1 : Koefisiensi regresi signifikan

Pengambilan keputusan (berdasarkan probabilitas) :

Jika probabilitas > 0,05 maka H0 diterima

Jika probabilitas < 0,05 maka H0 ditolak

Keputusan :

Page 93: PENGARUH MOTIVASI KERJA ISLAM DAN BUDAYA KERJA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

Terlihat bahwa pada kolom Sig/significance :

Variabel X1 mempunyai angka signifikan di atas 0,05, sedang Variabel

X2 mempunyai angka signifikan di bawah 0,05 karena itu, Variabel X2

tersebut memang mempengaruhi produktivitas kerja karyawan. Terlihat

untuk variabel X2 (budaya kerja Islam) nilai t hitung terlihat dalam tabel

sebesar 9,046

4.5.2 Uji F (Uji Simultan)

Hasil uji F dapat disajikan dalam tabel 3.15 sebagai berikut:

Tabel 3.15

ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 236.483 2 118.241 77.001 .000a

Residual 64.495 42 1.536

Total 300.978 44

Sumber : data primer yang diolah 2012

Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan alat bantu SPSS 14

diperoleh dari Uji ANOVA atau F test, didapat F hitung adalah 77,001

dengan tingkat signifikansi 0,000. Karena probabilitas (0,000) jauh lebih

kecil dari 0.05, maka model regresi layak dipakai untuk memprediksi

Produktivitas kerja karyawan. Ini menunjukkan bahwa ada penolakan

Ho dan menerima Ha, artinya bahwa variabel independen (motivasi kerja

Islam dan budaya kerja Islam) secara simultan atau bersama-sama

mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependennya

(produktivitas kerja karyawan).

Page 94: PENGARUH MOTIVASI KERJA ISLAM DAN BUDAYA KERJA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

4.5.3 Koefisien Determinasi

Hasil uji koefisien determinasi dapat disajikan dalam tabel 3.16

sebagai berikut:

Tabel 3.16

Koefisien Determinasi

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the

Estimate

1 .886a .786 .776 1.23919

Dalam penelitian ini pengujian model penelitian digunakan

dengan koefisien determinasi. Dengan menggunakan alan bantu SPSS 14

diperoleh hasil :

Angka R sebesar 0,886 munujukkan bahwa korelasi / hubungan

antara produktivitas kerja karyawan dengan variabel independen

lainya adalah kuat.

Catatan : Definisi kuat karena angka di atas 0,5. Namun demikian bisa

saja untuk kasus lain batasan angka berbeda.

Angka R square atau Koefisien Determinasi adalah 0,786. Hal ini

berarti 78,6% variasi dari produktivitas kerja karyawan bisa

dijelaskan oleh variasi dari variabel independent. Sedangkan

sisanya (100% -78,6% = 21,4%) dijelaskan oleh sebab-sebab lain

seperti: kepuasan, loyalitas, relegiusitas, dll.

Page 95: PENGARUH MOTIVASI KERJA ISLAM DAN BUDAYA KERJA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

4.6 Pembahasan

Dengan melibatkan sebanyak 45 responden, memberikan informasi

mengenai pengaruh dua variabel yaitu motivasi keja Islam dan budaya kerja

Islam mempengaruhi produktivitas kerja karyawan.

Dari tabel tersebut diterangkan bahwa angka R sebesar 0,886

menunjukkan bahwa produktivitas karywan berhubungan erat dengan dua

variabel yang lain yaitu motivasi kerja Islam dan budaya kerja Islam. Angka R

square sebesar 78,6 % variabel produktivitas kerja karyawan dapat dijelaskan

dua variabel tersebut. Sedangkan sisanya 21,4 % dijelaskan oleh variabel lain.

Dari analisis data menunjukkan bahwa koefisien regresi untuk semua

variabel adalah signifikan dengan tingkat signifikan 0,000 atau 5 %. Hal ini

menunjukkan bahwa variabel motivasi kerja Islam dan budaya kerja Islam

memberi pengaruh yang signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan.

Namun dilihat dari besar koefisien regresi, budaya kerja Islam yang nilainya

terbesar dibandingkan dengan motivasi kerja Islam yaitu sebesar 0,432. Jadi

dapat ditarik kesimpulan bahwa variabel yang paling berpengaruh terhadap

produktivitas kerja karyawan adalah budaya kerja Islam.

Page 96: PENGARUH MOTIVASI KERJA ISLAM DAN BUDAYA KERJA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

BAB V

PENUTUP

5. Penutup

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan pada Bab IV

maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Dari hipotesis pertama bahwa hasil variabel motivasi kerja Islam

mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap produktivitas kerja

karyawan pada BMT di kabupaten Kudus. Hal ini ditunjukkan

dengan koefisien regresi sebesar 0,104.

2. Dari hipotesis kedua bahwa hasil penerapan variabel budaya kerja

Islam menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan terhadap

produktivitas kerja karyawan BMT di kabupaten Kudus. Terbukti

dari uji parsial masing-masing variabel independen terhadap variabel

dependen menggunakan uji T. Dan untuk variabel X2 (budaya kerja

Islam) nilai t hitung terlihat dalam tabel sebesar 9,046 maka

pengaruh variabel ini adalah signifikan.

3. Secara bersama-sama variabel motivasi kerja Islam dan budaya kerja

Islam mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap produktivitas

kerja keryawan BMT di Kabupaten Kudus, karena berdasarkan uji

stastistik diperoleh nilai f hitung sebesar 77,001. Besarnya pengaruh

tersebut ditunjukkan sebesar Adjusted r square sebesar 0,786 yang

berarti ada pengaruh sebesar 78,6% antara motivasi kerja Islam dan

Page 97: PENGARUH MOTIVASI KERJA ISLAM DAN BUDAYA KERJA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

budaya kerja Islam mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap

produktivitas kerja karyawan BMT. Sedangkan sisanya 21,4%

dipengaruhi oleh variabel lain.

5.2 Kritik

Meskipun telah diupayakan semaksimal mungkin, namun

ternyata peneliti ini masih banyak keterbatasan penelitian, antara lain :

1. Obyek penelitian yang masih kecil, artinya luas penelitian yang

masih kurang, hanya pada BMT Se Kabupaten Kudus, sehingga

kurang bisa digeneralisasikan untuk semua lembaga keuangan

syari‟ah di kota.

2. Responden penelitian ini umumnya adalah karyawan BMT Se

Kabupaten Kudus.

3. Kurangnya variabel penelitian yang dimasukkan dalam model,

sehingga memiliki kontribusi penelitian yang kurang luas.

5.3 Saran

Meskipun telah diupayakan semaksimal mungkin, namun

ternyata peneliti ini masih banyak keterbatasan penelitian, antara lain :

1. Obyek penelitian yang masih kecil, artinya luas penelitian yang

masih kurang, hanya pada BMT Se-Kabupaten Kudus, sehingga

kurang bisa digeneralisasikan untuk semua lembaga keuangan

syari‟ah di kota lain.

2. Responden penelitian ini umumnya adalah karyawan BMT Se-

Kabupaten Kudus.

Page 98: PENGARUH MOTIVASI KERJA ISLAM DAN BUDAYA KERJA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

3. Kurangnya variabel penelitian yang dimasukkan dalam model,

sehingga memiliki kontribusi penelitian yang kurang luas.

5.3 Penutup

Puji syukur Alhamdulillah, sebagai pemberi syafa‟at yang

sempurna kepada ummat Islam khususnya dan kepada seluruh manusia

serta alam pada umumnya yang telah memberikan bantuan kita tiada

kiranya baik barupa kasih saying, petunjuk, kesehatan, rizku, ilmu dan

banyak lagi yang lainnya. Penulis dapat menyelesaikan skripsi yang

berjudul “MOTIVASI KERJA ISLAM DAN BUDAYA KERJA ISLAM

TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BMT DI

KUDUS” dalam bentuk sederhana sesuai dengan kemampuan yang

dimiliki penulis.

Penulis menyadari, sekalipun telah mencurahkan segala usaha

dan kemampuan dalam menyusun skripsi. Namun masih banyak

kekurangan dan kesalahan baik dari segi kata-katanya, referensinya dan

lain sebagainya. Meski demikian, penulis sudah berusaha semaksimal

dan seoptimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi ini dengan sebaik-

baiknya.

Akhirnya, penulis menyampaikan terima kasih pada semua pihak

yang telah membantu menyelesaikan skripsi ini dan semoga mendapat

imbalan dari Allah SWT. Sebagai akhir kata, semoga skripsi ini dapat

bermanfaat bagi pembaca pada umumnya, dan khususnya bagi penulis

dimasa-masa yang akan datang. Amin Yaa Rabbal ‘Alamin.

Page 99: PENGARUH MOTIVASI KERJA ISLAM DAN BUDAYA KERJA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

DAFTAR PUSTAKA

Ahlami, Budaya Kerja Menurut Persepektif Islam, diambil dari

http://haslizaali.blogspot.com/2009/12/budaya-kerja-menurut-

persepektif-islam.html.

Basyir, Ahmad Azhar, Garis Besar Sistem Ekonomi Islam, Yogyakarta: BPFE,

1987.

Bungin, Burhan, Metodologi Penelitian Kuantitatif Komunikasi, Ekonomi, Dan

Kebijakan Publik Ilmu-Ilmu Sosial Lainya, Jakarta: Kencana, 2005.

Departemen Agama Republik Indonesia, Al-qur’an dan Terjemahannya,

Semarang: CV. Alwaah, 1989.

Erwin Arianto, (mencintai-Islam) budaya kerja. Dambil dari: http://www.mail-

archive.com/[email protected]/msg06570.html

Ghozali, Imam, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, Semarang:

Badan Penerbit Undip, 2002.

Hafinuddin, Didin dan Hendri tanjung, Manajemen Syari’ah dalam Praktik,

Jakarta: gema insani press, cetakan ke I 2003.

Handoko, T. Hani, Manajemen Edisi Kedua, Yogyakarta: BPFE Yogyakarta,

2001.

Hasan, Iqbal, Pokok-pokok Materi Statistik, Jakarta: Bumi Aksara, 2003.

http//edisi03.blogspot.com/2008/kjks-dan-ujks.html. Diposkan oleh KPRI KIPAS.

http://fathulwahid.staff.uii.ac.id/2007/10/04/membangun-budaya-kerja-

islami/:membangun budaya kerja islami oleh fathul wahid.

http://studikustatistik.wordpress.com/2008/09/23/uji-normalitas-data-kolmogorov-

smirnov-one-sample-kolmograv-smirnov-test/, Before Uji Asumsi

Klasik (classic assumption test).

http://www.baitulmaal.net/download.php?file=files/Tata_Cara_Pendirian_KJKS.p

df

Ismanto, Kuat, Manajemen Syari’ah Implementasi TQ dalam Lembaga Keuangan

Syari’ah, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009.

Page 100: PENGARUH MOTIVASI KERJA ISLAM DAN BUDAYA KERJA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

Kholidah, Dedeh, Pengaruh Motivasi Terhadap Peningkatan Prestasi Kerja

Karyawan Pada PT BPRS Amanah Ummah Bogor, Skripsi, Prodi

Ekonomi UII Yogyakarta, 2006.

Kreitner, Robert dan Angelo Kinicki, Perilaku Organisasi, alih bahasa Erly

Suandy, Jakarta: Penerbit Salemba Empat, 2003.

Meleong, Lexy J, Metode Penelitian Kuantitatif Edisi Revisi, Bandung: PT.

Remaja Rosdjakaraya Off set, 2006.

Mulder, Niels, Agama, Hidup Sehari-hari dan Perubahan Budaya, Jakarta: PT

Gramedia Pustaka Utama, 1999.

Pajar, “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Kerja Karyawan

Bagian Keperawatan Pada Rumah Sakit PKU Muhammadiyah

Surakarta”, Skripsi fakultas Ekonomi UMS, 2008.

Putra, Sujudi Ragil, Pengaruh Motivasi Kerja, Lingkungan Kerja dan

Pengawasan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Pada BMT

Bina Ihsanul Fitri Yogyakarta, Skripsi, Prodi Ekonomi UII Yogyakarta,

2006.

Qardhawi, Yusuf, Norma Dan Etika Ekonomi Islam, alih bahasa Zainal Arifin dan

Dahlia Husin, Jakarta : Gema Insani Press, 1997.

Reksohadiprojo, Sukanto dan T. Hani Handoko, Organisasi Perusahaan, teori

Struktur dan Perilaku, Yogyakarta: BPFE, 2000.

Rodoni, Ahmad dan Abdul Hamid, Lembaga Keuangan Syari’ah, Jakarta: Zikrul

Hakim, 2008.

Shaleh, Akh. Muwafik, Bekerja dengan Hati Nurani, Erlangga, 2009.

Sinungan, Muchdarsyah, Produktivitas Apa dan Bagaimana, Jakarta: Bumi

Aksara, 2003.

Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi, Bandung: Alfabeta, 2006.

Sugiyono, Metode Penilitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Bandung : Penerbit

Alfabeta, 2008.

Sumarwan, Ujang, Perilaku Komsumen. Teori dan Penerapannya Dalam

Pemasaran, Jakarta: Ghalia Indonesia, 2003.

Suprihanto, John, Manajemen Personalia, Yogyakarta: Penerbit BPFE, 1987.

Page 101: PENGARUH MOTIVASI KERJA ISLAM DAN BUDAYA KERJA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

Tasmara, Toto, Membudayakan Etos Kerja Islami, Jakarta: Gema Insani, 2002.

Tri Cahyono, Bambang, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: Badan

Penerbit IPWI, 1996.

Triguno, Budaya Kerja, Jakarta: Gunung Agung, 1995.

Umar, Husain, Research Method in Finance and Branking, Jakarta:PT. Gramedia

Pustaka Umum, 2000.

Umar, Husein, Riset Sumber Daya Manusia, Jakarta: PT Gramedika Pustaka

Utama, 2004.

Wawancara Bapak Nurhadi, Kepala Bagian Dinas UMKM Kabupaten Kudus,

Kudus, 28 September 2011

Winardi, Motivasi dan Pemotivasian dalam Manajemen Sumber Daya Manusia,

Jakarta: PT Raja Grasindo Persada, 2007.

Zama‟ Syari, Muhammad, Pengaruh Etos Kerja dan Budaya Kerja Islam

Terhadap Produktivitas Kerja Kayawan (Studi penelitian KJKS/UJKS

Wilayah Kabupaten Pati), Skripsi, Prodi Ekonomi Islam IAIN

Walisongo Semarang, 2011.

Page 102: PENGARUH MOTIVASI KERJA ISLAM DAN BUDAYA KERJA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

LAMPIRAN

DAFTAR ANGKET

Assalamu‟alaikum Wr.Wb

Dalam rangka penyelesaian tugas akhir (skripsi) pada fakultas

syari‟ah program Strata Satu (S1) Institut Agama Islam Negeri (IAIN)

Walisongo Semarang, maka dengan ini saya :

Nama : Alaik Allama

Nim : 072411063

Jurusan : Ekonomi Islam

Mohon bantuan Bapak/Ibu/Saudara/i mengisi angket yang saya

berikan untuk kepentingan penulisan skripsi tersebut. Data

Bapak/Ibu/Saudarai semata-mata untuk kepentingan akademik dan dijamin

kerahasiannya.

Atas kesediaan Bapak/Ibu/Saudara/i dalam mengisi angket ini saya

sampaikan terima kasih.

Wassalamu‟alaikum Wr.Wb

Page 103: PENGARUH MOTIVASI KERJA ISLAM DAN BUDAYA KERJA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

ANGKET PENELITIAN

1. Petunjuk pengisian angket Variabel Motivasi Kerja Islam dan Budaya

Kerja Islam Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan BMT di Kudus.

a. Isilah masing-masing pernyataan yang sesuai dengan masing-masing

bagian.

b. Setiap pernyataan dibutuhkan satu jawaban kecuali ada keterangan

lain.

c. Setelah pengisian kuesioner Bapak/Ibu/Saudara/i dimohon

dikembalikan kepada peneliti.

2. Data Responden

Nama : …………………… (Nama boleh tidak diisi)

Umur : ……………………

Jenis Kelamin : ( ) Laki-laki, ( ) perempuan

Jabatan : ……………………

Pendidikan : ………………….

Berilah tanda (√) pada kotak jawaban yang sesuai dengan keadaan yang

sebenarnya

Page 104: PENGARUH MOTIVASI KERJA ISLAM DAN BUDAYA KERJA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

Pernyataan untuk variabel motivasi kerja islam

(X1)

Sl : Selalu K : Kadang-kadang TP : Tidak Pernah

Sr : Sering JS : Jarang Sekali

Indikator Pernyataan

Sl Sr K JS TP

5 4 3 2 1

niat baik Dalam bekerja, Anda berniat

dan

benar baik sebelum melakukan

pekerjaan

Anda melakukan pekerjaan

dengan benar

takwa Anda melakukan pekerjaan

dalam dengan niat ibadah kepada Allah

bekerja Dalam menyelesaikan pekerjaan,

Anda meninggalkan ibadah sholat

Ikhlas Anda melakukan pekerjaan

dalam dengan ikhlas meskipun menurut

bekerja Anda pekerjaan itu berat

Dalam bekerja, Anda berusaha

memberi yang terbaik pada

pekerjaan

Page 105: PENGARUH MOTIVASI KERJA ISLAM DAN BUDAYA KERJA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

Pernyataan untuk variabel budaya kerja islam (X2)

Sl : Selalu K : Kadang-kadang TP : Tidak Pernah Sr : Sering JS : Jarang Sekali

Indikator Pernyataan

Sl Sr K JS TP

5 4 3 2 1

Ash- Anda melakukan pekerjaan itu

Sholah baik dan bermanfaat untuk

orang lain

Al-Itqon Anda memberikan dukungan

pengetahuan dan kemampuan

yang optimal pada karyawan lain

Al-Ihsan Anda berusaha melakukan hal

terbaik dari sebelumnya

Al- Anda bekerja keras secara

Mujahadah optimal sesuai dengan kemampuan

Tanafus Anda berkompetensi secara fair

dalam melaksanakan pekerjaan

Ta'awun Anda menolong karyawan lain

apabila mengalami kesulitan

dalam pekerjaan

Mencermati Anda datang tepat waktu pada

nilai waktu jam bekerja

Shidiq Di tempat Saudara bekerja, dalam

ucapan dan perbuatan sesuai

dengan ajaran islam

Istiqomah Anda berkonsisten terhadap

pekerjaan yang Anda hadapi

Fatonah Saudara memahami secara men-

dalam tentang pekerjaan yang

diberikan oleh pimpinan

Amanah Saudara memiliki tanggung jawab

dalam melaksanakan setiap

tugas dan kewajiban

Tabligh Saudara memberi contoh ke-

baikan kepada karyawan lain

Pernyataan untuk variabel produktivitas kerja karyawan (Y)

Sl : Selalu K : Kadang-kadang TP : Tidak Pernah

Page 106: PENGARUH MOTIVASI KERJA ISLAM DAN BUDAYA KERJA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

Sr : Sering JS : Jarang Sekali

Indikator Pernyataan

Sl Sr K JS TP

5 4 3 2 1

Kemampu- Saudara Benar-benar mencurah-

an diri kan seluruh kemampuan yang

seseorang Saudara miliki untuk bekerja

Saudara membantu karyawan lain

yang kesulitan dalam menghadapi

pekerjaan

Pengorban- Dalam bekerja, Saudara an

seseorang benar-benar memanfaatkan

waktu untuk bekerja

Saudara mengorbankan waktu

sehari-hari untuk pekerjaan

Saudara sikap

mental Pimpinan memberikan teguran bila

seseorang Saudara melakukan kekeliruan

dalam pekerjaan

Saudara diberi batasan waktu

oleh pimpinan untuk menyelesai-

kan pekerjaan Saudara

Page 107: PENGARUH MOTIVASI KERJA ISLAM DAN BUDAYA KERJA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

Res Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q6 X1 Q7 Q8 Q9 Q10 Q11 Q12 Q13 Q14 Q15 Q16 Q17 Q18 X2 Q19 Q20 Q21 Q22 Q23 Q24 Y

1 4 5 4 5 3 4 25 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 41 5 4 4 4 4 3 24

2 5 5 5 5 5 5 30 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 57 5 4 5 5 5 5 29

3 5 4 5 5 5 5 29 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60 5 5 5 5 5 5 30

4 5 4 5 4 4 5 27 4 5 5 5 4 5 5 3 5 4 5 4 54 4 4 5 5 5 3 26

5 5 5 5 5 5 5 30 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 57 5 4 5 5 5 4 28

6 5 5 5 4 4 5 28 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 57 5 5 5 5 5 5 30

7 5 5 5 5 5 5 30 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 58 5 5 5 5 5 5 30

8 5 5 5 5 5 5 30 4 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 57 5 4 5 5 5 4 28

9 5 4 5 5 5 5 29 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 59 5 5 5 5 5 4 29

10 5 5 5 4 3 5 27 5 5 5 5 4 5 4 4 5 4 5 5 56 5 4 5 5 5 4 28

11 5 5 5 5 5 5 30 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 59 5 5 5 5 5 5 30

12 5 5 5 5 5 5 30 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60 5 5 5 5 5 5 30

13 5 5 5 5 5 5 30 5 5 4 5 3 5 5 5 3 5 5 4 54 5 5 3 3 3 5 24

14 5 5 5 5 5 5 30 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60 5 5 5 5 5 5 30

15 5 5 5 5 5 5 30 5 5 4 5 4 5 4 5 5 4 5 5 56 5 4 5 5 5 5 29

16 5 4 5 5 5 5 29 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 58 5 5 5 5 5 5 30

17 5 4 5 5 5 5 29 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 58 5 5 5 5 5 5 30

18 5 5 5 5 5 5 30 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60 5 5 5 5 5 5 30

19 5 4 5 5 5 5 29 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4 55 5 4 5 5 5 4 28

20 4 5 5 4 4 3 25 2 2 3 2 2 3 1 3 3 4 5 3 33 3 3 3 3 3 3 18

21 5 4 5 3 3 5 25 4 5 5 5 5 5 3 4 4 4 5 5 54 5 4 4 4 4 4 25

22 5 5 5 5 5 5 30 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60 5 5 5 5 5 5 30

23 5 5 5 4 4 4 27 3 4 4 4 5 5 2 5 5 5 5 5 52 3 5 5 5 5 5 28

Page 108: PENGARUH MOTIVASI KERJA ISLAM DAN BUDAYA KERJA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

24 5 5 5 5 5 5 30 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 58 5 5 5 5 5 4 29

25 5 5 5 5 5 5 30 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 57 5 4 5 5 5 5 29

26 5 5 5 5 5 5 30 4 5 5 5 4 3 5 5 5 5 5 5 56 5 3 5 5 5 5 28

27 5 4 5 5 5 4 28 4 4 4 4 5 3 4 4 4 4 4 3 47 5 4 4 4 4 4 25

28 5 5 5 4 4 4 27 4 4 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 56 5 5 5 5 5 5 30

29 5 5 5 4 4 5 28 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 59 5 5 5 5 5 5 30

30 4 4 5 4 5 3 25 5 3 5 3 5 5 5 5 5 4 4 4 53 4 4 5 5 5 5 28

31 5 5 5 5 5 5 30 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60 5 5 5 5 5 5 30

32 5 5 5 5 5 5 30 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60 5 5 5 5 5 5 30

33 5 5 5 5 5 5 30 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60 5 5 5 5 5 5 30

34 5 5 5 5 5 5 30 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 59 5 5 5 5 5 5 30

35 5 5 5 5 5 5 30 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 58 5 5 5 5 5 5 30

36 5 5 5 5 5 5 30 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60 4 5 5 5 5 5 29

37 5 5 5 4 4 5 28 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 59 4 4 5 5 5 5 28

38 5 4 4 4 4 4 25 5 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 57 5 5 5 5 5 5 30

39 5 4 4 3 5 4 25 4 4 5 4 5 4 3 4 4 4 5 4 50 4 4 4 4 4 4 24

40 4 4 5 5 3 4 25 5 4 4 4 5 4 4 5 5 4 5 4 53 4 3 5 5 5 5 27

41 5 4 4 5 3 4 25 4 4 5 4 5 4 3 4 4 4 5 4 50 4 4 4 4 4 4 24

42 5 4 5 4 4 5 27 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 5 4 52 4 4 4 4 4 4 24

43 5 4 4 5 4 4 26 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 50 4 4 5 5 5 5 28

44 5 4 3 5 4 4 25 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 50 4 4 4 4 4 4 24

45 5 4 5 4 4 5 27 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 58 5 5 5 5 5 5 30

Page 109: PENGARUH MOTIVASI KERJA ISLAM DAN BUDAYA KERJA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

LAMPIRAN

Pengelompokan Responden Berdasarkan Usia

umur responden

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid <20 tahun 1 2.2 2.2 2.2

21-30 tahun 30 66.7 66.7 68.9

31-40 tahun 13 28.9 28.9 97.8

>41 tahun 1 2.2 2.2 100.0

Total 45 100.0 100.0

0

5

10

15

20

25

30

35

< 20 tahun 21 - 30 tahun 31 - 40 tahun > 41 tahun

Usia Responden

Usia

< 21

21 - 30

31 - 40

Page 110: PENGARUH MOTIVASI KERJA ISLAM DAN BUDAYA KERJA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

Pengelompokan Berdasarkan Jenis Kelamin

jenis kelamin

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid laki-laki 28 62.2 62.2 62.2

perempuan 17 37.8 37.8 100.0

Total 45 100.0 100.0

0

5

10

15

20

25

30

laki - laki perempuan

Jenis Kelamin

Jenis Kelamin

Jenis Kelamin

laki - laki

perempuan

Page 111: PENGARUH MOTIVASI KERJA ISLAM DAN BUDAYA KERJA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

Pengelompokan Berdasarkan Jabatan

jabatan respoonden

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid bawahan 5 11.1 11.1 11.1

karyawan 37 82.2 82.2 93.3

pejabat 3 6.7 6.7 100.0

Total 45 100.0 100.0

0

10

20

30

40

bawahan karyawan pejabat

jabatan

jabatan

bawahan

karyawan

pejabat

Page 112: PENGARUH MOTIVASI KERJA ISLAM DAN BUDAYA KERJA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

Pengelompokan Berdasarkan Pendidikan

pendidikan responden

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid SMA 17 37.8 37.8 37.8

Diploma 10 22.2 22.2 60.0

Sarjana 18 40.0 40.0 100.0

Total 45 100.0 100.0

0

2

4

6

8

10

12

14

16

18

20

SMA Diploma Sarjana

pendidikan

pendidikan

SMA

Diploma

Sarjana

Page 113: PENGARUH MOTIVASI KERJA ISLAM DAN BUDAYA KERJA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

Lampiran

VALIDITAS dan RELIABILITY

Scale motivasi kerja Islam (X1)

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

Q1 23.3111 3.446 .393 .626 .692

Q2 23.6000 3.064 .376 .197 .687

Q3 23.3778 3.149 .412 .491 .678

Q4 23.5778 2.886 .381 .389 .689

Q5 23.7111 2.301 .553 .446 .632

Q6 23.5333 2.573 .597 .698 .613

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

.707 .713 6

Page 114: PENGARUH MOTIVASI KERJA ISLAM DAN BUDAYA KERJA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

Scale budaya kerja Islam (X2)

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

Q7 50.9556 23.634 .673 . .897

Q8 50.8444 22.680 .811 . .890

Q9 50.7556 24.734 .692 . .898

Q10 50.8444 22.680 .811 . .890

Q11 50.9333 24.155 .552 . .903

Q12 50.8667 24.891 .510 . .905

Q13 51.1333 21.664 .674 . .901

Q14 50.8889 24.328 .604 . .900

Q15 50.7333 24.473 .695 . .897

Q16 50.8444 25.680 .505 . .905

Q17 50.6444 26.371 .423 . .907

Q18 50.9333 23.427 .758 . .893

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

.907 .909 12

Page 115: PENGARUH MOTIVASI KERJA ISLAM DAN BUDAYA KERJA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

Scale produktivitas kerja (Y)

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

Q19 23.3333 5.409 .433 . .877

Q20 23.5556 5.071 .490 . .873

Q21 23.2667 4.655 .835 . .809

Q22 23.2667 4.655 .835 . .809

Q23 23.2667 4.655 .835 . .809

Q24 23.4222 4.840 .595 . .852

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

.863 .870 6

Page 116: PENGARUH MOTIVASI KERJA ISLAM DAN BUDAYA KERJA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

Lampiran

REGRESSION

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 236.483 2 118.241 77.001 .000a

Residual 64.495 42 1.536

Total 300.978 44

a. Predictors: (Constant), budaya kerja Islam, motivasi kerja Islam

b. Dependent Variable: produktivitas kerja

coefficients

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 3.692 2.667 1.384 .174

motivasi kerja Islam .013 .128 .010 .104 .918

budaya kerja Islam .432 .048 .880 9.046 .000

a. Dependent Variable: produktivitas kerja

Page 117: PENGARUH MOTIVASI KERJA ISLAM DAN BUDAYA KERJA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

coefficients

Model

Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 (Constant)

motivasi kerja Islam .540 1.853

budaya kerja Islam .540 1.853

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .886a .786 .776 1.23919 2.067

b. Dependent Variable: produktivitas kerja

Lampiran

CHARTS

Page 118: PENGARUH MOTIVASI KERJA ISLAM DAN BUDAYA KERJA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh
Page 119: PENGARUH MOTIVASI KERJA ISLAM DAN BUDAYA KERJA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Yang membuat daftar riwayat hidup ini :

1. Nama Lengkap : Alaik Allama

2. NIM : 072411063

3. Tempat / Tanggal Lahir : Kudus, 06 Juli 1989

4. Nama Orang Tua : Moh. Romli (Alm)

5. Alamat Asal : Jekulo. Kec. Jekulo. Kab Kudus.

6. Alamat sekarang : Jl. Ringinwok No. 5 Semarang

7. Riwayat pendidikan :

a. SD 1 Jekulo Kudus tahun 2001

b. SMP 1 Jekulo Kudus tahun 2004

c. SMA 1 Bae Kudus tahun 2007

d. IAIN Walisongo Semarang

Semarang, 13 Juni 2012

Alaik Allama