pengaruh marketing mix terhadap keputusan menjadi...

Download PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN MENJADI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/997/1/RIZKA ULFA BAITI.pdf · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Wr.Wb. Puji syukur penulis

If you can't read please download the document

Upload: others

Post on 26-Dec-2019

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • i

    PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP

    KEPUTUSAN MENJADI NASABAH TABUNGAN IB

    MUAMALAT DI BANK MUAMALAT KCP SALATIGA

    SKRIPSI

    Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna

    Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (SE)

    Disusun oleh :

    RIZKA ULFA BAIT I

    - -

    FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

    JURUSAN PERBANKAN SYARIAH S

    INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

  • ii

    PERSETUJUAN PEMBIMBING

    Setelah diadakan pengarahan, bimbingan, koreksi dan perbaikan seperlunya, maka

    skripsi saudara:

    Nama : Rizka Ulfa Baiti

    Jurusan : - -

    Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam

    Judul Skripsi :Pengaruh Marketing Mix Terhadap Keputusan Menjadi Nasabah

    Tabungan iB Muamalat di Bank Muamalat KCP Salatiga.

    Dapat diajukan dalam sidang munaqosah Skripsi. Demikian surat ini dibuat untuk

    dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

    Salatiga, Agustus

    Pembimbing

    Ari Setiawan, M.M

    NIP.

  • iii

  • iv

    PERNYATAAN KEASLIAN

    Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

    Nama : Rizka Ulfa Baiti

    NIM :

    Jurusan : S -Perbankan Syariah

    Fakultas : Ekonomi dan Bisnis islam

    Judul Skripsi :PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN

    MENJADI NASABAH TABUNGAN IB MUAMALAT DI BANK

    MUAMALAT KCP SALATIGA

    Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi ini benar-benar merupakan hasil karya

    saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang

    lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip dan dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.

    Salatiga, Agustus

    Yang menyatakan

    Rizka Ulfa Baiti

    NIM

  • v

    Motto

    When life knock you down

    Get up !! and turn back to Allah

    When life puts you in higher position

    Knee down and turn back to Allah

    Persembahan

    Skripsi ini kupersembahkan untuk:

    Kedua orang tuaku, Muh Jaelani dan Mahmudah Haryati. Dua malaikat

    di dunia yang selalu mendoakan dan mendukung setiap langkahku,

    mengajariku tentang arti kehidupan dan menuntunku untuk melewati

    setiap kesulitan. Semoga aku bisa membuat mereka bangga..

    Adik-adikku yang turut mendoakan dan mendukungku, semoga kalian

    berdua bisa lebih membuat orang tua bangga..

    Sahabat-

    Kusuma, Eva Sobria, terimakasih telah menjadi sahabat terbaikku.

    Mengisi kekosongan dan kekuranganku dengan kelebihan yang kalian

    miliki. Terimakasih telah menerimaku dengan kasih sayang, semoga

    persahabatan kita tidak pernah berubah,, You are my best !!

  • vi

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur penulis panjatkan kehadiarat Allah SWT yang telah melimpahkan

    rahmadNya sehingga penulis bisa menyelesaikan penelitian skripsi dengan judul

    Marketing Mix Terhadap Keputusan Menjadi Nasabah Tabungan iB

    Muamalat di bank Muamalat KCP Salatiga.

    Dalam penelitian ini penulis banyak mendapatkan bimbingan dan dorongan

    moril serta bantuan yang berupa informasi dari berbagai pihak. Atas bantuan maupun

    bimbingan yang diberikan kepada penulis, maka dengan ini penulis menyampaikan

    ucapan terima kasih yang tulus dan mendalam kepada:

    . Bapak Dr. Rahmad Hariyadi, M.Pd selaku Rektor IAIN Salatiga.

    . Dr. Anton Bawono, M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.

    . Fetria eka Yudiana, M.Si. selaku Ketua Program Studi S-Perbankan Syariah.

    . Ari Setiawan, M.M. selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan

    bimbingan dan arahan dalam penulisan skripsi ini.

    . Abdul Aziz NP, S.Ag., MM. Selaku dosen pembimbing akademik.

    . Seluruh dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam yang telah memberikan ilmu

    serta bimbingan kepada penulis.

    . Seluruh staff dan karyawan bagian akademik IAIN salatiga atas pelayanannya.

    . Bapakku Muh J

    dukungan, dan kasih sayangnya.

  • vii

    . Pihak Bank Muamalat yang telah banyak membantu dalam penyelesaian skripsi

    ini.

    . Sahabat-sahabatku tercinta Chaniffa, Eva, Dewi, Ana yang telah banyak

    memberikan dorongan, arahan, semangat, dan motivasi dalam penyusunan

    skripsi ini. Semoga persahabatan ini selamanya.

    . Seluruh teman-teman S-Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

    angkatan , terimakasih untuk kebersamaan selama kuliah.

    . Semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung turut membantu

    dalam penyelesaian skripsi ini yang tidakk dapat disebutkan satu persatu.

    Semoga amal baik mereka mendapatkan balasan yang terbaik dari Allah SWT.

    Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangannya, karena itu

    kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan demi bertambahnya

    pengetahuan penulis. Akhirnya hanya kepada Allah SWT penulis serahkan segalanya

    dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi yang membaca dan mempelajarinya.

    Salatiga, Agustus

    Penulis

  • viii

    ABSTRAK

    Baiti, Rizka Ulfa. . Pengaruh Marketing Mix Terhadap Keputusan Menjadi

    Nasabah Tabungan iB Muamalat di Bank Muamalat KCP Salatiga. Skripsi.

    Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Program Studi S-Perbankan Syariah

    IA IN Salatiga. Pembimbing: Ari Setiawan, M.M.

    Penelitian ini dilatar belakangi oleh kondisi persaingan lembaga keuangan

    syariah yang dari waktu ke waktu semakin ketat, sehingga setiap perusahaan harus

    menciptakan strategi pemasaran yang baru untuk dapat mempertahankan dan meraih

    pangsa pasar yang lebih luas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah

    Marketing Mix yang terdiri dari produk, lokasi . promosi, orang, dan bukti fisik

    secara parsial dan simultan berpengaruh terhadap keputusan menjadi nasabah

    tabingan iB muamalt di bank Muamalat KCP Salatiga.

    Metode pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner yang disebarkan

    kepada nasabah tabungan iB Muamalat di bank Muamalat KCP Salatiga. Sampel

    yang diambil sebanyak responden nasabah tabungan iB Muamalat dengan tehnik

    probability sampling, data yang diperoleh kemudian diolah dengan menggunakan alat

    bantu SPSS versi dan analisis dengan menggunakan analisis regresi linier

    berganda. Analisis ini meliputi uji realibilitas, uji validitas, uji regresi linier berganda,

    pengujian hipotesis melalui uji Ttest , uji Ftest, serta koefisien determinasi (R ) dan uji

    asumsi klasik.

    Hasil Ttest menunjukkan bahwa Produk, Lokasi, Promosi, Orang berpengaruh

    positif dan signifikan terhadap keputusan menjadi nasabah tabungan iB Muamalat.

    Sedangkan Bukti Fisik tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan menjadi

    nasabah tabungan iB Muamalat. Uji Ftest menunjukkan bahwa produk, lokasi,

    promosi, orang, dan bukti fisik secara simultan berpengaruh signifikan terhadap

    keputusan menjadi nasabah tabungan iB Muamalat.

    Kata Kunci: Marketing Mix dan Keputusan Menjadi Nasabah.

  • ix

    DAFTAR ISI

    HALAMAN JUDUL ............................................................................... i

    PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................................... ii

    PENGESAHAN KELULUSAN ............................................................ iii

    PERNYATAAN KEASLIAN ................................................................ iv

    MOTTO ................................................................................................. v

    PERSEMBAHAN .................................................................................. v

    KATA PENGANTAR ........................................................................... vi

    ABSTRAK ............................................................................................. viii

    DAFTAR ISI .......................................................................................... ix

    DAFTAR TABEL .................................................................................. xiii

    DAFTAR GAMBAR ............................................................................. xiv

    BAB I PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang masalah ......................................................

    B. Rumusan masalah ................................................................

    C. Tujuan penelitian .................................................................

    D. Manfaat penelitian ...............................................................

    E. Sistematika penulisan ..........................................................

    BAB II LANDASAN TEORI

    A. Telaah Pustaka ............................................................................

    B. Kerangka Teori ...........................................................................

  • x

    . Pemasaran ............................................................................

    a. Pengertian Pemasaran .....................................................

    b. Tujuan Pemasaran Bank .................................................

    c. Fungsi pemasaran bank ..................................................

    . Bauran Pemasaran .................................................................

    a. Produk .............................................................................

    ) Pengertian Produk .....................................................

    ) Penggolongan Produk Bank .....................................

    b. Lokasi .............................................................................

    ) Pengertian lokasi ......................................................

    ) Interaksi lokasi ..........................................................

    c. Promosi ..........................................................................

    ) Pengertian promosi...................................................

    ) Tujuan Promosi .......................................................

    ) Bauran promosi ........................................................

    d. Orang ..............................................................................

    ) Pengertian ..................................................................

    ) Sifat Yang Harus dimiliki karyawan ........................

    e. Bukti Fisik .......................................................................

    ) Pengertian Bukti Fisik ...............................................

    ) Pengelolaan Bukti Fisik ............................................

    f. Keputusan Menjadi nasabah ..........................................

    ) Pengertian Keputusan ...............................................

    ) Faktor yang mempengaruhi Perilaku Konsumen ......

    C. Kerangka Penelitian ...................................................................

    D. Hipotesis Penelitian ....................................................................

    BAB III METODE PENELITIAN

    A. Jenis Penelitian ...........................................................................

    B. Lokasi dan waktu penelitian .......................................................

  • xi

    C. Populasi dan sampel ...................................................................

    D. Teknik pengumpulan data ..........................................................

    E. Skala Pengukuran .......................................................................

    F. Definisi Konsep Variabel dan Operasional ................................

    G. Instrumen Penelitian ...................................................................

    H. Uji Instrumen Penelitian .............................................................

    . Pengujian Instrumen .............................................................

    . Uji Statistik ..........................................................................

    . Uji Asumsi Klasik .................................................................

    I. Alat Analisis ...............................................................................

    BAB IV ANALISIS DATA

    A. Deskripsi Objek Penelitian .........................................................

    . Sejarah dan Perkembangan Bank Muamalat ........................

    . Visi dan Misi Bank Muamalat .............................................

    . Struktur Organisasi BMI KCP Salatiga ...............................

    . Penjabaran Tugas dan Wewenang .......................................

    . Produk tabungan iB Muamalat .............................................

    B. Deskripsi Responden ...................................................................

    C. Analisis Data ...............................................................................

    . Uji Instrumen ........................................................................

    a. Uji Realibilitas ................................................................

    b. Uji Validitas ...................................................................

    . Regresi Linier Berganda .......................................................

    . Uji Statistik ..........................................................................

    a. Uji (R ) ...........................................................................

    b. Uji Ftest ............................................................................

    c. Uji T test ............................................................................

    . Uji Asumsi Klasik ................................................................

    a. Uji Multikolinearitas ......................................................

  • xii

    b. Uji Heteroskendastisitas .................................................

    c. Uji Normalitas ................................................................

    d. Uji Linieritas ..................................................................

    D. Hasil Uji Hipotesis .....................................................................

    BAB V PENUTUP

    A. KESIMPULAN ..........................................................................

    B. SARAN ....................................................................................

    DAFTAR PUSTAKA

    LAMPIRAN

    DAFTAR RIWAYAT HIDUP

  • xiii

    DAFTAR TABEL

    TABEL . Penelitian Terdahulu ...........................................

    TABEL Variabel dan Indikator Penelitian ........................

    TABEL Fitur Umum Tabungan iB Muamalat .................

    TABEL . Usia Responden ...............................................

    TABEL . Jenis Kelamin Responden ....................................

    TABEL . Pendidikan Responden ........................................

    TABEL . Pekerjaan Responden ..........................................

    TABEL . Uji Realibilitas ...............................................

    TABEL . Uji Validitas ...............................................

    TABEL . Uji Regresi Linier Berganda ...............................

    TABEL . Uji Koefisien Determinasi (R) ..........................

    TABEL . Uji Ftest ...............................................

    TABEL . Uji Ttest ...............................................

    TABEL . Uji Multikolinearitas ...........................................

    TABEL . Uji Multikolinearitas ...........................................

    TABEL . Uji Heteroskeendastisitas.....................................

    TABEL . Uji Kolmogrof ...............................................

    TABEL . Uji Linearitas ...............................................

  • xiv

    DAFTAR GAMBAR

    GAMBAR . Kerangka Penelitian ............................................

    GAMBAR . Struktur Organisasi PT. BMI ..............................

    GAMBAR . Struktur Organisasi BMI KCP Salatiga ...............

    GAMBAR . Struktur Organisasi BMI KCP Salatiga ..............

    GAMBAR . Grafik Histogram ...............................................

    GAMBAR . Grafik Normal Probability Plot ...........................

  • BAB

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang Masalah

    Perubahan dunia yang begitu cepat telah memaksa produsen dan para

    penjual berfikir keras agar tetap eksis di dunianya. Perubahan ini diakibatkan

    oleh berbagai sebab seperti pesatnya pertumbuhan dan perkembangan

    teknologi,baik teknologi mesin dan alat-alat berat, terlebih lagi tehnologi

    komunikasi. Perkembangan teknologi mesin dari manual sampai ke serba

    otomatis telah mengubah mutu produk, mulai dari kemasan sampai kepada

    isinya yang semakin menarik dan kompetitif (Kasmir, : ).

    Akibat perubahan teknologi yang begitu cepat, berimbas juga kepada

    perilaku masyarakat. Informasi yang masuk dari berbagai sumber dengan

    mudah diperoleh dan diserap oleh berbagai masyarakat sekalipun dipelosok

    pedesaan yang terpencil. Imbas yang paling nyata adalah masyarakat begitu

    cepat pandai dalam memilih produk yang disukai dengan membanding-

    bandingkan antara produk yang sejenis, tentu saja dalam arti yang sesuai

    dengan keinginan dan kebutuhan mereka. Cepatnya informasi yang masuk

    akibat majunya teknologi sector informasi seperti televisi, radio, koran atau

    majalah telah menjadikan masyarakat semakin cerdas dan masyarakat sudah

    semakin sulit untuk dibohongi (Kasmir, : ).

  • Di zaman serba berubah seperti sekarang, pemasaran menjadi denyut

    jantung dari berbagai usaha. Hal ini harus dianggap sebagai penunjang utama

    bagi kehidupan perusahaan. Konsep modern pemasaran diakui perannya

    sebagai penyumbang langsung untuk mendapatkan laba serta volume

    penjualan (Stanton, : ).

    Bank sebagai lembaga keuangan yang menghasilkan jasa keuangan juga

    membutuhkan strategi pemasaran untuk memasarkan produknya. Dampak dari

    perubahan teknologi juga berdampak positif terhadap perkembangan dunia

    perbankan. Produk yang ditawarkan kepada nasabahnya menjadi lebih cepat

    dan efisien (Kasmir, : ).

    Lembaga Keuangan Syariah di Indonesia menunjukkan perkembangan

    yang pesat, hal itu ditunjukkan dengan semakin banyaknya jumlah Lembaga

    Keuangan Syariah. Sejalan dengan semakin berkembangnya Lembaga

    Keuangan Syariah maka tidak menutup kemungkinan akan ada tantangan-

    tantangan yang harus dihadapi oleh Lembaga Keuangan Syariah. Tantangan-

    tantangan tersebut tidak bisa dihindari begitu saja, diperlukan suatu tehnik

    untuk menghadapinya. Seperti yang telah dikemukakan oleh beberapa ahli

    pemasaran di atas, perkembangan dunia teknologi sangat memberikan

    pengaruh bagi kelangsungan suatu lembaga atau perusahaan.

    Kelangsungan hidup suatu lembaga untuk bisa berkembang dan

    mendapatkan laba sangat dipengaruhi oleh kegiatan pemasaran. Selain

    kegiatan pemasaran, untuk mencapai tujuan yang diinginkan maka harus

  • didukung dengan kegiatan pada bagian lain seperti produksi, manajemen

    keuangan,dll.

    Dengan adanya persaingan antar bank yang semakin ketat ini maka

    menuntut seorang manajer pemasaran jasa perbankan untuk dapat

    mengidentifikasi dan menganalisis mengenai perilaku nasabah.

    Dalam penelitian Nailus ( ) Sikap konsumen merupakan salah satu

    faktor eksternal yang kuat pengaruhnya terhadap perilaku seseorang. Sikap

    evaluasi kognitif, adalah perasaan emosional dan kecenderungan tindakan

    yang menguntungkan dan tidak menguntungkan terhadap suatu benda atau

    gagasan, dengan menuntun individu kedalam kerangka berfikir untuk

    menyukai atau tidak menyukai suatu subjek .

    Untuk menghadapi sikap konsumen tersebut di atas maka diperlukan

    suatu kegiatan bauran pemasaran (Marketing Mix) untuk bisa mempengaruhi

    konsumen. Perpaduan komponen Marketing Mix (produk, lokasi, promosi,

    orang (pegawai), dan bukti fisik) akan menjadi kekuatan untuk memikat

    konsumen.

    Produk adalah sesuatu yang memberikan manfaat baik dalam hal

    memenuhi kebutuhan sehari-hari atau sesuatu yang ingin dimiliki oleh

    konsumen (Kasmir, : ). Pendapat lain produk yaitu sekumpulan

    atribut fisik nyata (tangible) yang terkait dalam sebuah bentuk yang dapat

    diidentifikasikan (William, : ).

  • Sedangkan menurut Kotler ( ) produk adalah sesuatu yang dapat

    ditawarkan kepasar untuk mendapatkan perhatian untuk dibeli, untuk

    digunakan atau dikonsumsi yang dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan.

    Produk yang bagus hendaknya sesuai dengan kriteria yang diinginkan

    oleh konsumen. Produk yang ditawarkan harus lebih inovatif dari produk yang

    sebelumnya telah ada, sehingga diharapkan mampu menarik konsumen.

    Pemilihan lokasi perusahaan pada umumnya bertujuan untuk

    meminimalkan jumlah seluruh biaya. Oleh karena itu lokasi perusahaan sangat

    menentukan kedudukan dan kelangsungan hidup perusahaan. Lokasi yang

    kurang tepat akan mengakibatkan lemahnya posisi perusahaan dalam

    persaingan merebut konsumen (Ratna, : ). Lokasi bank adalah tempat

    dimana diperjual belikannya produk perbankan dan pusat pengendalian

    perbankan ( Kasmir, : ).

    Keputusan lokasi sangat penting, karena berkaitan dengan potensi

    penjualan dan keuntungan, daya saing dan kesinambungan usaha. Kesalahan

    dalam penentuan lokasi bisa berakibat sangat fatal (Asep, : ).

    Promosi merupakan suatu kegiatan untuk mengenalkan barang atau jasa

    suatu perusahaan. Dalam kegiatan ini setiap bank berusaha untuk

    mempromosikan seluruh produk dan jasa yang dimilikinya baik langsung

    maupun tidak langsung. Tanpa promosi jangan diharapkan nasabah dapat

    mengenal bank. Oleh karena itu, promosi merupakan sarana yang paling

    ampuh untuk menarik dan mempertahankan nasabahnya (Kasmir, : ).

  • Dalam melaksanakan kegiatan promosi pada umumnya mempunyai

    tujuan yang sama antar perusahaan, yaitu untuk memikat konsumen baru,

    mengajak konsumen untuk mendatangi lokasi dan kemudian memilih atau

    membeli produk.

    Promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu

    program pemasaran. Betapapun berkualitasnya suatu produk bila konsumen

    belum pernah mendengarnya dan tidak yakin bahwa produk tersebut akan

    berguna bagi mereka, maka mereka tidak akan pernah membelinya.

    Menurut Hurriyati ( : ), orang (people) dalam bauran pemasaran

    jasa ialah semua pelaku yang memainkan peranan dalam penyajian jasa

    sehingga dapat mempengaruhi persepsi pembeli. Elemen-elemen dari

    people

    lingkungan jasa. Semua sikap dan tindakan karyawan bahkan cara berpakaian

    karyawan dan penampilan karyawan mempunyai pengaruh terhadap persepsi

    konsumen atau keberhasilan penyampaian jasa (service encounter).

    Dari pengertian diatas dapat dijelaskan bahwa People dalam jasa ini

    adalah orang-orang yang terlibat langsung dalam menjalankan aktivitas

    perusahaan dan merupakan faktor yang memegang peranan penting bagi

    semua organisasi. Oleh perusahaan jasa unsur people ini bukan hanya

    memegang peranan penting dalam bidang produksi atau operasional saja,

    tetapi dalam melakukan hubungan kontak langsung dengan konsumen.

  • Menurut Zeithalm dan Bitner yang dikutip oleh Hurriyati ( : )

    menyatakan bahwa sarana fisik merupakan suatu hal yang secara nyata turut

    mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli dan menggunakan

    produk jasa yang ditawarkan. Unsur-unsur yang termasuk di dalam sarana

    fisik antara lain lingkungan fisik, dalam hal ini bangunan fisik, peralatan,

    perlengkapan, logo, warna dan barang-barang lainnya yang disatukan dengan

    service yang diberikan seperti tiket, sampul, label dan lain sebagainya.

    Penyesuaian-penyesuaian disemua bidang mungkin diperlukan untuk

    menciptakan suatu marketing mix yang konsisten, terpadu, dan mampu

    mencapai sasaran yang telah ditetapkan.

    Berdasarkan latar belakang tersebut diatas, maka peneliti tertarik untuk

    meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan masyarakat menabung

    Pengaruh Marketing

    Mix Terhadap Keputusan Menjadi Nasabah Tabungan iB Muamalat Di Bank

    B. Rumusan Masalah

    Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas maka

    secara ringkas masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

    . Apakah produk berpengaruh terhadap keputusan menjadi nasabah

    tabungan iB Muamalat di Bank Muamalat KCP Salatiga ?

    . Apakah lokasi berpengaruh terhadap keputusan menjadi nasabah tabungan

    iB Muamalat di Bank Muamalat KCP Salatiga ?

  • . Apakah promosi berpengaruh terhadap keputusan menjadi nasabah

    tabungan iB Muamalat di Bank Muamalat KCP Salatiga ?

    . Apakah orang berpengaruh terhadap keputusan menjadi nasabah tabungan

    iB Muamalat di Bank Muamalat KCP Salatiga ?

    . Apakah bukti fisik berpengaruh terhadap keputusan menjadi nasabah

    tabungan iB Muamalat di Bank Muamalat KCP Salatiga ?

    C. Tujuan Penelitian

    Keputusan masyarakat untuk menjadi nasabah pada lembaga keuangan

    syariah dipengaruhi oleh beberapa hal, oleh karena itu berdasarkan uraian di

    atas maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :

    . Untuk mengetahui pengaruh produk terhadap keputusan menjadi nasabah

    tabungan iB Muamalat di Bank Muamalat KCP Salatiga.

    . Untuk mengetahui pengaruh lokasi terhadap keputusan menjadi nasabah

    tabungan iB Muamalat di Bank Muamalat KCP Salatiga.

    . Untuk mengetahui pengaruh promosi terhadap keputusan menjadi nasabah

    tabungan iB Muamalat di Bank Muamalat KCP Salatiga.

    . Untuk mengetahui pengaruh orang/pegawai terhadap keputusan menjadi

    nasabah tabungan iB Muamalat di Bank Muamalat KCP Salatiga.

    . Untuk mengetahui pengaruh bukti fisik terhadap keputusan menjadi

    nasabah tabungan iB Muamalat di Bank Muamalat KCP Salatiga.

  • D. Kegunaan Penelitian

    Hasil dari penelitian ini diharapkan akan member manfaat sebagai

    berikut:

    . Bagi Lembaga Keuangan Syariah

    Hasil dari penelitian ini diharapkan bisa dijadikan bahan untuk

    mempertimbangkan kebijakan-kebijakan dalam pengambilan keputusan

    terkait dengan proses pemasaran dalam suatu lembaga keuangan syariah.

    . Bagi Akademisi

    Hasil penelitian ini bisa dijadikan sebagai sumber referensi bagi

    peneliti selanjutnya yang tertarik meneliti permasalahan yang sama.

    . Bagi Penulis

    Hasil penelitian ini mampu memberikan ilmu dan pemahaman bagi

    penulis mengenai pengaruh Marketing Mix terhadap keputusan menjadi

    nasabah tabungan iB Muamalat di Bank Muamalat KCP Salatiga ?

    E. Sistematika Penulisan

    BAB I : Pendahuluan

    Dalam bab ini menjelaskan tentang hal-hal yang melatar belakang

    masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, dan diakhiri

    dengan sistematika penulisan.

    BAB II : Kajian Pustaka

  • Berisi tentang telaah pustaka yaitu jabaran tentang penelitian

    terdahulu, landasan teori yang berisi diskripsi mengenai variable dan

    hubungan antar variabel, kerangka penelitian, dan hipotesis penelitian.

    BAB III : Metode Penelitian

    Metodologi penelitian, berisi tentang jenis dan sumber data, populasi

    dan sample, teknik pengumpulan data, variabel penelitian dan pengukuran,

    teknik analisis data.

    BAB IV : Analisis Data Dan Pembahasan

    Analisis data berisi tentang penelitian berupa gambaran umum obyek

    penelitian, deskripsi data penelitian dan responden, uji validitas dan reabilitas,

    uji statistic, uji asumsi klasik, analisis data penelitian dan pembahasan.

    BAB V : Kesimpulan dan Saran

    Kesimpulan menjelaskan tentang hasil penelitian dan pembahasan

    disesuaikan dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian yang disajikan

    secara singkat dan jelas. Sedangkan saran merupakan himbauan kepada

    pembaca atau instansi terkait agar saran yang dipaparkan dapat member I

    pengetahuan dan manfaat serta dapat dikembangkan menjadi bahan kajian

    penelitian berikutnya.

  • BAB

    LANDASAN TEORI

    A. Telaah Pustaka

    Penelitian yang dilakukan oleh ( ) dengan judul

    terhadap alasan masyarakat untuk menjadi nasabah BNI Syariah ditinjau dari

    perspektif marketing mix hasil penelitian bahwa secara

    umum variabel independen (produk, harga, lokasi, promosi) berpengaruh

    secara signifikan sebesar %. Hal ini menunjukkan adanya pengaruh

    yang sangat kuat antara variabel independen terhadap variabel dependen.

    Berdasarkan koefisien determinasi dapat disimpulkan bahwa

    keputusan nasabah dipengaruhi oleh produk, harga, lokasi, dan promosi,

    sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diketahui

    dan tidak termasuk dalam analisa regresi.

    Penelitian yang dilakukan oleh kurnianto ( ) dengan judul

    Hasil penelitian menunjukan adanya pengaruh yang signifikan secara parsial

    antara variabel harga, distribusi, orang, proses dan bukti fisik terhadap

    keputusan konsumen menabung. Sementara Variabel produk dan promosi

    menunjukan tidak ada pengaruh yang signifikan secara parsial terhadap

  • keputusan konsumen menabung. Variabel produk (X), Harga (X ),

    distribusi (X ), Promosi (X ), orang (X ), Proses (X) dan bukti fisik (X )

    secara simultan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel

    terkait/variabel Y (keputusan konsumen menabung).

    Dan Natalia ( ) Marketing Mix terhadap keputusan

    mengatakan bauran pemasaran jasa berupa Produk, promosi, lokasi, proses

    dan bukti fisik berpengaruh terhadap keputusan konsumen yang menabung

    di Bank Mandiri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel

    bebas(X, X , X , X , dan X ) secara bersama-sama mempunyai pengaruh

    terhadap variabel terikat (Y), sedangkan sisanya keputusan konsumen

    dijelaskan oleh sebab-sebab lain di luar penelitian. Hasil analisis uji F

    menunjukkan bahwa F-hitung > F-tabel dengan nilai > yang

    berarti variabel X (Produk, promosi, tempat, proses, dan bukti fisik)

    berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen. Melalui analisi uji t,

    masing-masing variabel X memiliki nilai t-hitung > t-tabel, dimana yang

    dominan adalah variabel Proses (X) yaitu sebesar ( ).

    Dalam penelitian yang dilakukan oleh Sriwijayanti ( ) dengan

    auran pemasaran

    yang terdiri dari harga, tempat dan layanan purna jual mempunyai pengaruh

    positif dan signifikan terhadap keputusan konsumen memiliki kartu kredit

  • BRI kanca Solo Slamet Riyadi. Untuk Variabel produk, promosi, personal,

    dan proses tidak berpengaruh terhadap keputusan konsumen memiliki kartu

    kredit.

    Demikian pula penelitian Mustofa ( )

    Bauran Pemasaran Swalayan ELMUNA Putra Trenggalek Terhadap Minat

    Hasil ini ditunjukkan oleh t

    hitung dan t tabel diperoleh hasil indikator produk thitung dengan ttabel

    . Harga t hitung - dengan t tabel . Pelayanan t hitung - dengan

    ttabel . Dan lokasi thitung dengan t tabel . Dapat disimpulkan

    bahwa dari indikator produk, harga, pelayanan, dan lokasi yang paling

    dominan terhadap minat konsumen berbelanja di Swalayan Elmuna Putra

    adalah variabel produk.

    Penelitian yang dilakukan oleh Shandy ( ) yang berjudul

    Pengaruh Marketing Mix terhadap Keputusan Pembelian Konsumen pada

    Minimarket Lulumart di Kota Samarinda

    terdiri dari Produk (X), Harga (X ), Lokasi (X ), Promosi (X ), Orang

    (X ) Bukti Fisik (X ) dan Proses (X) serta variabel dependen Keputusan

    Pembelian Konsumen (Y). Hasil analisis dengan menggunakan regresi linear

    berganda menunjukkan persamaan regresi sebagai berikut : Y = +

    X - X + X + X + X + X - .

    Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketujuh variabel secara simultan

    berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen pada

  • Minimarket Lulumart (Y). Dari perhitungan uji F diperoleh F hitung >

    F Tabel dengan nilai p sebesar < . Selain itu nilai Adjusted R

    Square yang sebesar yang berarti besarnya pengaruh variabel bebas

    terhadap variabel terikat adalah . Dan uji t diketahui bahwa secara

    parsial hanya variabel harga dan promosi yang mempunyai pengaruh

    signifikan terhadap variabel terikat sedangkan variabel lainnya tidak

    berpengaruh secara signifikan.

    Tabel

    Penelitian Terdahulu

    No. Peneliti Variabel Penelitian Hasil Penelitian

    . Sriwijayanti

    ( )

    Variabel independen:

    harga, tempat dan layanan

    purna jual, produk,

    promosi, personal, dan

    proses. Variabel dependen

    Keputusan Konsumen

    Variabel bauran

    pemasaran yang terdiri

    dari harga, tempat dan

    layanan purna jual

    mempunyai pengaruh

    positif dan signifikan

    terhadap keputusan

    konsumen memiliki

    kartu kredit BRI kanca

    Solo Slamet Riyadi.

    Untuk Variabel produk,

    promosi, personal, dan

    proses tidak berpengaruh

    terhadap keputusan

    konsumen memiliki

    kartu kredit.

  • . ) Variabel independen:

    produk, harga, lokasi,

    promosi. Dan variabel

    dependen alasan

    masyarakat untuk menjadi

    nasabah

    menyebutkan bahwa

    hasil penelitian bahwa

    secara umum variabel

    independen berpengaruh

    secara signifikan sebesar

    %.

    . Natalia, ( ) Variabel independen:

    Produk, promosi, lokasi,

    proses dan bukti fisik.

    Variabel dependen

    keputusan konsumen

    Hasil penelitian

    menunjukkan bahwa

    variabel

    bebas(X, X , X , X ,

    dan X ) secara bersama-

    sama mempunyai

    pengaruh terhadap

    variabel terikat (Y),

    berpengaruh signifikan

    terhadap keputusan

    konsumen.

    . Mustofa ( ) Variabel independen

    produk, harga, pelayanan,

    dan lokasi dan variabel

    dependen minat berbelanja

    konsumen.

    Hasil penelitian

    menunjukkan adanya

    pengaruh positif dan

    signifikan variabel

    independen terhadap

    minat belanja konsumen

    . Shandy ( ) Variabel independen yang

    terdiri dari Produk (X),

    Harga (X ), Lokasi (X ),

    Promosi (X ), Orang (X )

    Bukti Fisik (X ) dan

    Hasil penelitian

    menunjukkan bahwa

    ketujuh variabel secara

    simultan berpengaruh

    signifikan terhadap

  • S

    umber

    : Data

    sekun

    der

    yang

    diolah

    ,

    Berdasarkan telaah pustaka di atas yang membadakan penelitian ini

    dengan penelitian-penelitian sebelumnya adalah belum ada yang

    menggabungkan variabel produk, lokasi, promosi, orang, dan bukti fisik secara

    bersama sama dalam mengetahui pengaruh keputusan menjadi nasabah

    tabungan iB Muamalat di bank Muamalat KCP Salatiga.

    Proses (X) serta variabel

    dependen Keputusan

    Pembelian Konsumen (Y).

    keputusan pembelian

    konsumen

    . kurnianto ( ) Variabel independen:

    produk, harga,orang,

    promosi, distribusi dan

    bukti fisik. Variabel

    dependen keputusan

    menabung.

    Hasil penelitian

    menunjukan adanya

    pengaruh yang

    signifikan secara parsial

    antara variabel harga,

    distribusi, orang, proses

    dan bukti fisik terhadap

    keputusan konsumen

    menabung. Sementara

    Variabel produk dan

    promosi menunjukan

    tidak ada pengaruh yang

    signifikan secara parsial

    terhadap keputusan

    konsumen menabung.

  • B. Kerangka Teori

    . Pemasaran

    a. Pengertian Pemasaran

    Dalam melakukan suatu kegiatan bisnis baik dalam bidang

    jasa maupun dagang pasti sangatlah membutuhkan suatu konsep

    pemasaran yang akan menentukan perkembangan suatu bisnis.

    Pemasaran mempunyai peranan penting untuk menentukan masa

    depan kegiatan bisnis. Sering kali kita beranggapan bahwa pemasaran

    itu sama dengan penjualan dan promosi, namun pada kenyataanya

    tidak demikian. Penjualan dan promosi merupakan bagian dari

    konsep pemasaran yaitu dalam bauran pemasaran atau Marketing

    Mix.

    Setiap produsen selalu berusaha melalui produk yang

    dihasilkannya, mampu mencapai tujuan dan sasaran perusahaannya.

    Produk yang dihasilkannya dapat terjual atau terbeli oleh konsumen

    akhir dengan tingkat harga yang memberikan keuntungan perusahaan

    jangka panjang. Melalui produk yang dapat dijualnya, perusahaan

    dapat menjamin kehidupannya atau menjaga kestabilan usahanya

    dan berkembang. Dalam rangka inilah setiap produsen harus

    memikirkan kegiatan pemasaran produknya, jauh sebelum produk ini

    dihasilkan sampai produk tersebut dikonsumsikan oleh sikonsumen

    akhir (Assauri, : ).

  • Pemasaran tidak hanya mencakup tentang penjualan dan

    promosi. Penjualan merupakan kegiatan puncak dari suatu fungsi

    pemasaran. Kegiatan pemasaran yang baik seperti penentuan jenis

    produk, kebaradaan bahan baku, kemudahan transportasi, penentuan

    harga, melaksanakan distribusi dan promosi dengan baik, maka

    barang-barang atau jasa yang ditawarkan akan secara otomatis laku

    dan diminati banyak konsumen.

    Menurut Mursid ( : ) mendefinisikan pemasaran

    sebagai suatu proses perpindahan barang atau jasa dari tangan

    produsen ke tangan konsumen. Atau dapat dikatakan pula bahwa

    pemasaran adalah semua kegiatan usaha yang berkaitan dengan arus

    penyerahan barang dan jasa-jasa dari produsen ke konsumen.

    Konsep pemasaran bank sebenarnya tidak banyak berbeda

    dengan konsep pemasaran untuk sektor bisnis yang lain, seperti

    sector industry manufaktur, sektor bisnis jasa, dan lain-lain.

    Perbankan merupakan salah satu jenis industri jasa, sehingga konsep

    pemasarannya lebih cenderung mengikuti konsep untuk produk jasa.

    Yang membadakan perbankan dari industri jasa lainnya adalah

    banyaknya ketentuan dan peraturan pemerintah yang membatasi

    penggunaan konsep-konsep pemasaran, mengingat industri

    perbankan merupakan industri yang sangat dipengaruhi oleh tingkat

    kepercayaan masyarakat (Dendawijaya, : ).

  • Strategi pemasaran bank syariah menjadi menarik untuk

    disimak karena penerapan kesyariatan Islam dalam produk yang

    ditonjolkan kepada para nasabah. Oleh karena itu, semua bank

    syariah sudah tentu menjaring nasabah yang beragama Islam. Mereka

    akan menjadi sasaran untuk menggunakan berbagai produk

    perbankan dengan prinsip syariah.

    Ada empat karakteristik syariah marketing yang dapat

    menjadi panduan bagi para pemasar sebagai berikut:

    ) Teistis (Rabbaniyyah)

    Salah satu ciri khas syariah marketing yang tidak dimiliki

    dalam pemasaran konvensional yang dikenal selama ini adalah

    sifatnya yang religius (diniyyah). Kondisi ini tercipta tidak karena

    keterpaksaan, tetapi berangkat dari kesadaran akan nilai-nilai

    religious, yang dipandang penting dan mewarnai aktivitas

    pemasaran agar tidak terperosok kedalam perbuatan yang dapat

    merugikan orang lain.

    Syariah marketer selain tunduk kepada hukum-hukum

    syariah, juga senantiasa menjauhi segala larangan-larangannya

    dengan sukarela, pasrah, dan nyaman, didorong oleh bisikan dari

    dalam, bukan paksaan dari luar.

  • ) Etis (Akhlaqiyyah)

    Keistimewaan yang lain dari syariah marketer selain

    karena teistis (rabbaniyyah), juga karena ia sangat mengedepankan

    masalah akhlak (moral, etika) dalam selumh aspek kehidupannya.

    Sifat etis ini sebenarnya merupakan sifat turunan dari sifat

    teistis. Dengan demikian, marketing syariah adalah konsep

    pemasaran yang sangat mengedepankan nilai-nilai moral dan

    etika, tidak peduli apapun agamanya. Karena nilai-nilai moral dan

    etika adalah nilai yang bersifat universal yang diajarkan oleh

    semua agama.

    ) Realistis (Al-Waqi'iyyah)

    Syariah marketing bukanlah konsep yang eksklusif,

    fanatis, anti-modernitas, dan kaku. Syariah marketing adalah

    konsep pemasaran yang fleksibel, sebagaimana keluasan dan

    keluwesan syariah Islamiah yang melandasinya. Syariah marketer

    bukanlah seseorang yang harus berpenampilan seperti orang arab

    dan mengharamkan dasi karena dianggap merusak simbol

    masyarakat arab.

    Syariah marketer adalah para pemasar professional dengan

    penampilan yang rapi, sopan, dan bersih. Mereka bekerja dengan

    professional dan mengedepankan nilai-nilai religious, kesalehan,

    aspek moral, dan kejujuran dalam segala aktivitas pemasarannya.

  • ) Humanistis (Al-Insaniyyah)

    Pengertian humanistis adalah bahwa syariah diciptakan

    untuk manusia agar derajatnya terangkat, sifat kemanusiannya

    terjagadan terpelihara, serta sifat kehewanannya dapat terkekang

    dengan panduan syariah. Dengan demikian, seseorang menjadi

    manusia yang terkontrol, dan seimbang, bukan manusia yang

    serakah, yang menghalalkan segala cara untuk meraih keuntunga

    yang sebesar-besarnya.

    Pihak bank syariah tentu saja harus menjamin kemurnian

    dan ketaatan dalam menjalankan prinsip syariah di bidang

    perbankan. Dengan begitu, para nasabah terutama yang benar-

    benar ingin menabung dan menyimpan dananya yang terbebas dari

    bunga bank yang diharamkan, dapat terwujudkan semua itu.

    b. Tujuan Pemasaran Bank

    Setiap perusahaan baik perusahaan dagang, manufaktur

    maupun jasa pasti memiliki maksud dan tujuan yang hendak dicapai.

    Tujuan perusahaan biasanya ada tujuan jangka pendek dan tujuan

    jangka panjang. Tujuan jangka pendek adalah tujuan yang bersifat

    sementara dan merupakan langkah atau bagian untuk mencapai

    tujuan jangka panjang.

    Menurut Kasmir ( : ) secara umum tujuan pemasaran

    bank adalah untuk:

  • ) Memaksimumkan konsumsi dengan kata lain memudahkan atau

    merangsang konsumsi, sehingga dapat menarik nasabah untuk

    membeli produk yang ditawarkan bank secara berulang-ulang.

    ) Memaksimumkan kepuasan pelanggan melalui berbagai

    pelayanan yang diinginkan nasabah. Nasabah yang puas akan

    menjadi ujung tombak pemasaran selanjutnya, karena kepuasan ini

    akan ditularkan kepada nasabah lainnya melalui ceritanya (getuk

    tular).

    ) Memaksimumkan pilihan (ragam produk) dalam arti bank

    menyediakan berbagai jenis produk bank sehingga nasabah

    memiliki beragam pilihan pula.

    ) Memaksimumkan mutu hidup dengan memberikan berbagai

    kemudahan kepada nasabah dan menciptakan iklan yang efisien.

    Menurut Kasmir ( : ) dalam melakukan pemasaran,

    bank memiliki beberapa sasaran yang hendak dicapai. Artinya nilai

    penting pemasaran bank terletak dari tujuan yang ingin dicapai

    tersebut seperti dalam hal meningkatkan mutu pelayanan dan

    menyediakan ragam produk yang sesuai dengan keinginan dan

    kebutuhan nasabah. Untuk mencapai sasaran tersebut maka bank

    perlu:

    a) Menciptakan produk yang sesuai dengan keinginan dan

    kebutuhan nasabahnya.

  • b) Memberikan nilai lebih terhadap produk yang ditawarkan

    dibandingkan dengan produk pesaing.

    c) Menciptakan produk yang mmemberikan keuntungan dan

    keamanan terhadap produknya.

    d) Memberikan informasi yang benar-benar dibutuhkan nasabah

    dalam hal keuangannya pada saat dibutuhkan.

    e) Memberikan pelayanan yang maksimal mulai dari calon nasabah

    menjadi nasabah bank yang bersangkutan.

    f) Berusaha menarik minat konsumen untuk menjadi nasabah bank.

    g) Berusaha untuk mempertahankan nasabah yang lama dan

    berusaha mencari nasabah baru, baik dari segi jumlah maupun

    kualitas nasabah.

    c. Fungsi Pemasaran bank

    Menurut Kasmir ( : ) menyatakan bahwa fungsi

    pemasaran meliputi:

    ) Pemasaran sebagai fungsi yang sama

    Pemasaran sebagai fungsi yang sama maksudnya adalah

    fungsi pemasaran sama besarnya dengan fungsi keuangan,

    Produksi, kepegawaian, dan sumber daya manusia dengan kata

    lain masing-masing fungsi memiliki kesamaan satu dengan yang

    lainnya.

  • ) Pemasaran sebagai fungsi yang lebih penting

    Pemasaran sebagai fungsi yang lebih penting, artinya adalah

    bahwa fungsi pemasaran memiliki peran yang paling besar dari

    fungsi keuangan, produksi, kepegawaian, dan sumber daya

    manusia.

    ) Pemasaran sebagai fungsi utama

    Pemasaran sebagai fungsi utama, artinya pemasaran

    dipusatkan sebagai sentral dari kegiatan fungsi lainnya atau dngan

    kata lain fungsi pemasaran sebagai inti dari kegiatan perusahaan.

    ) Pelanggan sebagai pengendalian

    Pelanggan sebagai fungsi pengendalian, maksudnya adalah

    bahwa masing-masing funggsi memiliiki peran yang sama namun

    dikendalikan oleh pelanggan.

    ) Pelanggan sebagai fungsi pengendalian dan sebagai fungsi

    integratif.

    Pelanggan sebagai fungsi pengendalian dan pemasaran

    sebagai fungsi integratif, maksudnya adalah pemasaran sebagai

    pusat integratif fungsi keuangan, produksi dan sumber daya

    manusia sedangkan pelanggan sebagai fungsi pengendalian.

    . Bauran Pemasaran (Marketing Mix)

    Dalam pemasaran terdapat strategi pemasaran yang disebut bauran

    pemasaran (Mareketing Mix) yang memiliki peranan penting dalam

  • mempengaruhi konsumen agar dapat membeli suatu produk atau jasa yang

    ditawarkan oleh perusahaan. Elemen-elemen bauran pemasaran terdiri dari

    semua variabel yang dapat dikontrol perusahaan untuk dapat memuaskan

    para konsumen.

    Pengertian bauran pemasaran menurut Kotler (: ) bauran

    pemasaran (Marketing Mix) adalah seperangkat alat pemasaran yang

    digunakan perusahaan mencapai tujuan pemasarannya di pasar sasaran.

    Bauran pemasaran (Marketing Mix) merupakan kegiatan pemasaran

    yang dilakukan secara terpadu. Setiap elemen tidak dapat berjalan sendiri-

    sendiri tanpa dukungan dari elemen yang lain. Elemen-elemen yang ada

    dalam Marketing Mix adalah produk, harga, lokasi, dan promosi (Kasmir,

    : ).

    Sedangkan menurut Lupiyoadi yang dikutip oleh Irwinda (:

    ) bauran pemasaran (marketing mix) jasa merupakan tool atau alat bagi

    marketer yang terdiri dari beberapa elemen suatu program pemasaran yang

    perlu dipertimbangkan agar implementasi strategi pemasaran dan

    positioning yang telah ditetapkan dapat berjalan sukses. Bauran pemasaran

    jasa mencakup P : product (produk), price (harga), promotion (promosi),

    place (lokasi), people (orang), proses (proses), dan physical evidence

    (sarana fisik). Tetapi untuk penelitian ini, penulis hanya mengambil berapa

    variabel saja yaitu: Produk, lokasi/ tempat, Promosi, people (orang), dan

    bukti fisik.

  • a. Produk (Product)

    ) Pengertian Produk

    Produk secara umum diartikan sebagai sesuatu yang dapat

    memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan. Artinya apapun

    wujudnya, selama itu dapat memenuhi kebutuhan konsumen atau

    pelanggan dikatakan sebagai produk .

    Produk jasa menurut Kotler ( : ) merupakan segala

    sesuatu yang dapat ditawarkan produsen untuk diperhatikan,

    diminta, dicari, dibeli, digunakan atau dikonsumsi pasar sebagai

    pemenuhan kebutuhan atau keinginan pasar yang bersangkutan.

    Produk yang diinginkan oleh nasabah adalah produk yang

    mempunyai kualitas baik dan dapat dipercaya. Produk tersebut

    diharapkan mampu memberikan manfaat serta kegunaan dan juga

    dapat memenuhi kebutuhannya.

    ) Penggolongan Produk Bank

    Menurut Dendaawijaya ( : ) dalam menentukan produk

    Perbankan atau Lembaga Keuangan lainnya yang akan ditawarkan

    ke pasar, para eksekutif bank terlebih dahulu harus melakukan

    perencanaan produk. Produk bank dapat dibedakan atas dasar

    penggolongan sebagai berikut.

    a) Penggolongan produk berdasarkan pelayanannya.

  • b) Penggolongan produk berdasarkan jenis nasabah, seperti

    pedagang besar, pedagang kecil, eksportir, lembaga

    pemerintah, lembaga keuangan dan bank lain, perorangan,

    dan lain-lain.

    c) Penggolongan Produk berdasarkan pola-pola pembelian,

    misalnya dalam pelayanan simpanan giro, cara

    pengambilannya bisa secara tunai, cek ataupun giro bilyet.

    b. Lokasi (Place)

    ) Pengertian lokasi

    Dalam bisnis perbankan atau lembaga keuangan lainnya

    sebagai salah satu jenis bisnis yang menawarkan jasa, rangkaian

    yang ada sedikit berbeda. Pada bisnis perbankan tradisional,

    jaringan pemasaran lebih dititik beratkan pada perbedaan fungsi

    kontrol terhadap pelaksanaan perdagangan jasa perbankan dan

    ditentukan berdasarkan pertimbangan struktur organisasi,

    pembagian wilayah, serta kewenangan dalam mengambil

    keputusan. Dengan demikian, dalam bisnis perbankan dikenal

    adanya kantor pusat, cabang utama, cabang pembantu, kantor kas,

    dan seterusnya (Dendawijaya, : ).

    ) Interaksi Lokasi

    Menurut Lupiyoadi ( : ) Pemilihan lokasi sangat

    penting mengingat apabila salah dalam menganalisis akan berakibat

  • meningkatnya biaya yang akan dikeluarkan nantinya. Lokasi yang

    tidak strategis akan mengurangi minat nasabah untuk berhubungan

    dengan bank. Dalam hal ini ada tiga jenis interaksi yang

    mempengaruhi lokasi, yaitu:

    a) Konsumen mendatangi pemberi jasa (perusahaan)

    Apabila keadaannya seperti ini maka lokasi menjadi sangat

    penting. Perusahaan sebaiknya memilih tempat dekat dengan

    konsumen sehingga mudah dijangkau dangan kata lain harua

    strategis.

    b) Pemberi jasa mendatangi konsumen

    Dalam lokasi tidak terlalu penting, tetapi yang harus

    diperhatikan adalah penyampaian jasa harus tetap berkualitas.

    c) Pemberi jasa dan konsumen tidak bertemu secara langsung

    Berarti service provider dan konsumen berinteraksi melalui

    saran tertentu seperti telepon, internet atau surat. Dalam hal ini

    lokasi menjadi sangat tidak penting selama komunikasi antara

    kedua belah pihak dapat terlaksana.

    c. Promosi (Promotion)

    ) Pengertian Promosi

    Promosi adalah salah satu dari empat alat penting yang

    digunakan oleh perusahaan untuk melancarkan komunikasi

    persuasif terhadap pembeli dan masyarakat sesuai dengan yang

  • ditargetkan. Sistem promosi tersebut dalam bentuk penyajian

    komunikasi non personal yang dilakukan lewat media pembayaran

    dengan menggunakan sponsor yang jelas. Komunikasi yang melalui

    sponsor bersifat massal karena menggunakan beberapa alat media

    seperti: radio, majalah, surat kabar, televisi, surat pos dan

    sebagainya.

    Promosi yang dilakaukan melalui media periklanan tidak

    dilakukan secara langsung dalam mengadakan komunikasi dengan

    pasar targetnya, tetapi melalui suatu perantara media. Ada

    penegasan dari pendapat ini yaitu, iklan tidak hanya digunakan oleh

    perusahaan bisnis saja, akan tetapi dipergunakan juga secara meluas

    oleh lembaga-lembaga non laba.

    Promosi merupakan suatu kegiatan untuk mengenalkan

    barang atau jasa suatu perusahaan. Promosi merupakan salah satu

    faktor penentu keberhasilan suatu program pemasaran. Betapapun

    berkualitasnya suatu produk bila konsumen belum pernah

    mendengarnya dan tidak yakin bahwa produk tersebut akan berguna

    bagi mereka, maka mereka tidak akan pernah membelinya (Kasmir,

    : ).

    ) Tujuan Promosi

    Tujuan utama dari promosi adalah menginformasikan,

    mempengaruhi dan membujuk serta mengingatkan pelanggan

  • sasaran tentang perusahaan dan bauran pemasarannya. Secara rinci

    ketiga tujuan promosi tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut :

    a) Menginformasikan (informing), dapat berupa menginformasikan

    pasar mengenai keberadaan suatu produk baru, memperkenalkan

    cara pemakaian yang baru dari suatu produk, menyampaikan

    perubahan harga kepada pasar, menjelaskan cara kerja suatu

    produk, menginformasikan jasa-jasa yang disediakan oleh

    perusahaan, meluruskan kesan yang keliru, mengurangi

    ketakutan dan kehawatiran pembeli dan membangun citra

    perusahaan.

    b) Membujuk pelanggan sasaran (persuading), untuk membentuk

    pilihan merek, mengalihkan pilihan ke merek tertentu, mengubah

    persepsi pelanggan terhadap atribut produk, mendorong pembeli

    untuk belanja saat itu juga dan mendorong pembeli untuk

    menerima kunjungan wiraniaga (salesmen).

    c) Mengingatkan (reminding), dapat terdiri atas mengingatkan

    pembeli bahwa produk yang bersangkutan dibutuhkan dalam

    waktu dekat, mengingatkan pembeli akan tempat-tempat yang

    menjual produk perusahaan, membuat pembeli tetap ingat

    walaupun tidak ada kampanye iklan dan menjaga agar ingatan

    pertama pembeli jatuh pada produk perusahaan.

  • ) Bauran Promosi

    Meskipun secara umum bentuk-bentuk promosi memiliki

    fungsi yang sama, tetapi bentuk tersebut dapat dibedakan

    berdasarkan tugas-tugas khususnya. Beberapa tugas khusus itu

    sering disebut bauran promosi (promotion mix), diantaranya ialah ;

    a) Personal selling ialah komunikasi langsung (tatap muka) antara

    penjual dan calon pelanggan untuk memperkenalkan suatu

    produk kepada calon pelanggan dan membentuk pemahaman

    pelanggan terhadap produk sehingga mereka kemudian akan

    mencoba dan membelinya

    b) Mass selling merupakan pendekatan yang menggunakan media

    komunikasi untuk menyampaikan informasi kepada khalayak

    ramai dalam satu waktu. Ada dua bentuk utama mass selling,

    yaitu periklanan dan publisitas. Periklanan merupakan salah satu

    bentuk promosi yang paling banyak digunakan perusahaan dalam

    mempromosikan produknya. Iklan ialah bentuk komunikasi tidak

    langsung yang didasarkan kepada informasi tentang keunggulan

    atau keuntungan suatu produk yang disusun sedemikian rupa

    sehingga menimbulkan rasa menyenangkan yang akan

    mengubah pikiran seseorang untuk melakukan pembelian

    c) Promosi penjualan (sales promotion) adalah bentuk persuasi

    langsung melalui penggunaan berbagai insentif yang dapat diatur

  • untuk merangsang pembelian produk dengan segera dan atau

    meningkatkan jumlah barang yang dibeli pelanggan. Tujuan dari

    promosi penjualan sangat beraneka ragam. Melalui promosi

    penjualan perusahaan dapat menarik pelanggan baru,

    mempengaruhi pelanggannya untuk mencoba produk pesaing,

    mendorong pelanggan membeli lebih banyak, menyerang

    aktivitas promosi pesaing, meningkatkan impulse buying

    (pembelian tanpa rencana sebelumnya) atau mengupayakan

    kerjasama yang lebih erat dengan pengecer.

    d) Hubungan masyarakat (public relations) merupakan upaya

    komunikasi menyeluruh dari suatu perusahaan untuk

    mempengaruhi persepsi, opini, keyakinan dan sikap berbagai

    kelompok terhadap perusahaan tersebut.

    d. Orang/Pegawai (People)

    ) Pengertian Orang

    People disini mengarah kepada bagaimana kinerja karyawan

    di dalam suatu perusahaan. Apakah karyawan tersebut memiliki

    performance tinggi atau sebaliknya, apakah karyawan tersebut loyal

    atau sebaliknya, apakah karyawan tersebut mampu melayani

    konsumen dengan baik atau sebaliknya. Faktor penting lainnnya

    dalam people adalah attitude dan motivation dari karyawan dalam

    industri jasa.

  • Menurut Hurriyati ( : ), definisi orang (people) dalam

    bauran pemasaran jasa ialah semua pelaku yang memainkan

    peranan dalam penyajian jasa sehingga dapat mempengaruhi

    persepsi pembeli. Elemen- people

    perusahaan, konsumen dan konsumen lain dalam lingkungan jasa.

    Semua sikap dan tindakan karyawan bahkan cara berpakaian

    karyawan dan penampilan karyawan mempunyai pengaruh terhadap

    persepsi konsumen atau keberhasilan penyampaian jasa (service

    encounter).

    People dalam jasa ini adalah orang-orang yang terlibat

    langsung dalam menjalankan aktivitas perusahaan dan merupakan

    faktor yang memegang peranan penting bagi semua organisasi.

    Oleh perusahaan jasa unsur people ini bukan hanya memegang

    peranan penting dalam bidang produksi atau operasional saja, tetapi

    dalam melakukan hubungan kontak langsung dengan konsumen.

    Perilaku orang-orang yang terlibat langsung ini sangat penting

    dalam mempengaruhi mutu jasa yang ditawarkan dan image

    perusahaan yang bersangkutan.

    ) Sifat-sifat Yang Harus Dimiliki Karyawan

    Dalam menjalankan tugasnya terutama dalam melayani

    konsumen, maka seorang karyawan (people) harus memiliki sifat-

    sifat sebagai berikut:

  • a) Tanggung Jawab

    Dalam menjalankan kegiatan pelayanan, Customer Service

    Officer harus mampu bertanggung jawab melayani setiap

    nasabah dari awal hingga selesai. Nasabah akan merasa puas jika

    mereka merasakan adanya tanggung jawab dari Customer

    Service Officer tersebut. Apabila ada nasabah yang tidak dilayani

    secara tuntas akan menjadi citra yang buruk bagi bank. Nasabah

    yang tidak puas tersebut selalu membicarakan hal-hal yang

    negatif tentang bank, dan biasanya suatu keburukan akan lebih

    cepat berkembang dari pada kebaikan.

    b) Responsif

    Seorang Customer Service Officer harus mampu melayani

    saecara cepat dan tepat. Dalam melayani nasabah, Customer

    Service Officer harus melakukannya sesuai prosedur layanan

    yang ditetapkan bank. Layanan yang diberikan harus sesuai

    jadwal dan jangan membuat kesalahan (sesuai prosedur bank dan

    keinginan nasabah).

    Melayani secara cepat artinya melayani dalam batasan

    waktu yang normal. Pelayanan untuk setiap transaksi sudah

    memiliki standar waktu, namun karyawan juga harus pandai

    mengatur waktu dan jangan berbicara hal-hal diluar konteks

    pekerjaan secara berlebihan pada saat melayani nasabah.

  • Sedangkan melayani secara tepat artinya jangan sampai terjadi

    kesalahan baik dalam hal pembicaraan maupun pekerjaan. Proses

    yang terlalu lama dan berbelit-belit akan membuat nasabah

    menjadi tidak betah dan malas berhubungan kembali.

    c) Komunikatif

    Mampu berkomunikasi artinya Customer Service Officer

    harus mampu dengan cepat memahami keinginan nasabah.

    Selain itu, Customer Service Officer harus dapat berkomunikasi

    dengan bahasa yang jelas dan mudah dimengerti.

    Komunukasi harus dapat membuat nasbah senang sehingga

    jika nasabah mempunyai masalah, nasabah tidak segan-segan

    mengemukakannya kepada Customer Service Officer. Mampu

    berkomunikasi dengan baik juga akan membuat setiap

    permasalahan menjadi jelas sehingga tidak timbul salah paham.

    d) Keamanan

    Memberikan jaminan kerahasiaan setiap transaksi artinya

    Customer Service Officer harus menjaga kerahasiaan informasi

    data nasabah, terutama yang berkaitan dengan uang dan pribadi

    nasabah. Dalam perusahaan perbankan kerahasiaan nasabah

    sangat dijunjung tinggi. Bank tidak boleh sembarangan

    memberikan informasi kecuali memang dipersyaratkan oleh

  • undang-undang. Menjaga rahasia nasabah merupakan ukuran

    kepercayaan nasabah kepada bank.

    e) Kecakapan

    Untuk menjadi Customer Service Officer yang khusus

    melayani nasabah, customer service harus memiliki kemampuan

    dan pengetahuan tertentu, karena tugas customer service selalu

    berhubungan dengan nasabah. Customer Service Officer harus

    dididik khusus mengenai kemampuan dan pengetahuan untuk

    nasabah maupun kemampuan dalam bekerja.

    f) Keramahan

    Keramahan adalah sikap positif dan perilaku terhormat

    yang harus ditunjukkan kepada setiap nasabah. Karyawan bank

    harus menjalin kermahan dan keakraban kepada nasabah, agar

    nasabah merasa senang dan nyaman ketika berhadapan dengan

    karyawan bank.

    e. Bukti Fisik (Physical Evidence)

    ) Pengertian Bukti Fisik

    Menurut Zeithalm dan Bitner yang dikutip oleh Hurriyati

    ( ) menyatakan bahwa sarana fisik merupakan suatu hal

    yang secara nyata turut mempengaruhi keputusan konsumen untuk

    membeli dan menggunakan produk jasa yang ditawarkan. Unsur-

    unsur yang termasuk di dalam sarana fisik antara lain lingkungan

  • fisik, dalam hal ini bangunan fisik, peralatan, perlengkapan, logo,

    warna dan barang-barang lainnya yang disatukan dengan service

    yang diberikan seperti tiket, sampul, label dan lain sebagainya.

    ) Pengelolaan Bukti Fisik

    Menurut Lovelock dalam Hurriyati ( : ) menyatakan

    bahwa perusahaan melalui tenaga pemasarnya menggunakan tiga

    cara dalam mengelola bukti fisik yang strategi, yaitu sebagai

    berikut:

    a) An attention-creating medium, perusahaan jasa melakukan

    diferensiasi dengan pesaing dan membuat sarana fisik semenarik

    mungkin untuk menjaring pelanggan dari target pasarnya

    b) As an message-creating medium, menggunakan simbol atau

    isyarat untuk mengkomunikasikan secara intensif kepada audiens

    mengenai kekhususan kualitas dari produk jasa

    c) An effect-creating medium, baju seragam yang berwarna,

    bercorak, suara dan desain untuk menciptakan sesuatu yang lain

    dari produk jasa yang ditawarkan.

    Untuk menciptakan kenyamanan dan kepuasan pelanggan

    maka diperlukan unsur-unsur sarana fisik. Unsur-unsur ini sangat

    diperlukan dalam memajukan perusahaan, karena hal ini dapat

    mempengaruhi penilaian pelanggan terhadap jasa perusahaan.

  • Unsur-unsur yang termasuk ke dalam physical evidence antara lain

    lingkungan Eksterior dan lingkungan Interior.

    Lingkungan eksterior merupakan lingkungan atau penampilan

    luar dari sebuah perusahaan yang dapat menarik perhatian

    konsumen untuk melakukan pembelian. Eksterior selalu dikaitkan

    dengan seni atau keindahan, dimana eksterior adalah cerminan awal

    dari pengunjung dalam beraktivitas pada sebuah bank. Eksterior

    memiliki peran yang sangat penting untuk menimbulkan kesan

    nyaman bagi pengunjung dalam beraktivitas.

    Selain bangunan fisik yang indah, menarik, dan nyaman, ada

    fasilitas penting yang harus diperhatikan oleh perusahaan yaitu

    fasilitas parkir. Penetapan lokasi dan pembangunan fasilitas parkir

    harus memberikan kesan nyaman dan aman bagi nasabah yang akan

    melakukan transaksi.

    Sedangkan lingkungan Interior merupakan penampilan di

    dalam sebuah perusahaan. Dalam merancang lingkungan interior

    harus dapat menampilkan suasana yang nyaman dan aman bagi

    pelanggan.

    Suasana aman dan nyaman tersebut dapat didukung dengan

    penataan ruang yang rapi dan bersih dan memperhatikan

    penerangan, bau-bau wangi, suasana yang tidak bising, warna

    ruangan dan temperatur suhu udara di dalam ruangan.

  • . Keputusan Menjadi Nasabah

    a. Pengertian Keputusan Nasabah

    Masyarakat atau calon nasabah memiliki karakteristik yang berbeda-

    beda dalam menentukan atau memutuskan untuk memilih menabung di bank

    mana. Keputusan adalah suatu reaksi terhadap beberapa solusi alternatif

    yang dilakukan secara sadar dengan cara menganalisa kemungkinan-

    kemungkinan dari alternatif tersebut bersama konsekuensinya. Setiap

    keputusan akan membuat pilihan terakhir, dapat berupa tindakan / opini. Itu

    semua bermula ketika kita perlu untuk melakukan sesuatu tetapi tidak tahu

    apa yang harus dilakukan. Untuk itu keputusan dapat dirasakan rasional atau

    irrasional dan dapat berdasarkan asumsi kuat atau asumsi lemah.

    Sumarni ( : ank harus menyusun

    suatu strategi pemasaran yang dapat mengimbangi perilaku nasabah yang

    dinamis atau selalu bergerak sepanjang waktu. Untuk menghadapi kelompok

    nasabah yang berbeda, diperlukan strategi pemasaran yang berbeda pula.

    Ditekankan pula bahwa, untuk mempelajari nasabah dengan strategi

    pemasaran yang efektif maka bank harus memahami apa yang mereka

    pikirkan (kognisi) dan mereka rasakan (pengaruh), apa yang mereka lakukan

    (perilaku) dan apa serta dimana (kejadian di sekitar) yang mempengaruhi

    serta dipengaruhi oleh apa yang dipikirkan, dirasa dan dilakukan nasabah.

    Dalam hal ini sekaligus manajemen bank melakukan analisis nasabah, pasar

  • Engel et.al ( ) dalam Kurnianto ( ) mengemukakan bahwa

    perilaku konsumen adalah tindakan-tindakan individu yang secara langsung

    terlibat dalam memperoleh dan menggunakan barang-barang dan jasa

    ekonomis yang didahului oleh proses pengambilan keputusan yang

    menentukan tindakan-tindakan tersebut.

    Nilai produk dapat dievaluasi masyarakat melalui jenis dan

    keberagaman produk. Selain itu keunggulan dari produk dibandingkan

    dengan produk lain juga menjadi pertimbangan. Pengemasan produk yang

    berbeda dengan bank konvensional yang disesuaikan dengan syariah dan

    menggunakan prinsip-prinsip Islam, sehingga secara tidak langsung menark

    perhatian masyarakat yang mayoritas muslim untuk menggunakan produk

    dan jasa perbankan syariah.

    Nilai lokasi bagi nasabah sangatlah penting, karena nasabah akan

    memutuskan menjadi nasabah suatu bank syariah yang berada pada lokasi

    yang cukup strategis dan sangat terjangkau oleh nasabah, yaitu dilewati

    transportasi umum, berada di pusat kota, berada di pusat keramaian, dan juga

    berada di daerah pertokoan.

    Nilai promosi bagi nasabah adalah suatu media untuk mengenalkan

    kepada masyarakat mengenai keberadaan bank syariah, mengenalkan

    produk-produk, dll. Dari promosi yang dikemas decara menarik tentunya

    akan menumbuhkan minat masyarakat untuk menabung di perbankan

    syariah.

  • Nilai orang/karyawan adalah salah satu asset penting bagi bank

    syariah. Karyawan bank yang professional dan kompeten akan menciptakan

    respon positif bagi masyarakat dan nasabah khususnya. Keramahan dan

    kesopanan dalam memberikan pelayanan akan memberikan nilai tambah dari

    masyarakat.

    Nilai bukti fisik adalah asset bank yang menjadi tempat untuk

    melakukan segala transaksi dengan nasabah. Bukti fisik mencakur semua

    elemen fisik bank yang mendukung segala aktifitas perbankan.

    b. Faktof-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen

    Dalam memahami perilaku konsumen perlu dipahami siapa

    konsumen, sebab dalam suatu lingkungan yang berbeda akan memiliki

    penelitian, kebutuhan, pendapat, sikap dan selera yang berbeda.

    Menurut Kotler ( : ) Faktor-faktor yang mempengaruhi

    perilaku konsumen adalah kebudayaan, faktor sosial, pribadi, psikologis.

    Sebagian faktor-faktor tersebut tidak diperhatikan oleh pemasar tetapi

    sebenarnya harus diperhitungkan untuk mengetahui seberapa jauh faktor-

    faktor perilaku konsumen tersebut mempengaruhi pembelian konsumen.

    a. Faktor Kebudayaan

    Kebudayaan merupakan penentu keinginan dan perilaku yang

    paling mendasar untuk mendapatkan nilai, persepsi, preferensi dan

    perilaku dari lembaga-lembaga penting lainnya. Faktor kebudayaan

  • memberikan pengaruh paling luas dan dalam pada tingkah laku

    konsumen. Pemasar harus mengetahui peran yang dimainkan oleh:

    ) Kultur

    Kultur atau budaya adalah kumpulan nilai-nilai dasar, persepsi,

    keinginan dan tingkah laku yang dipelajari oleh seorang anggota

    masyarakat dari keluarga dan lembaga penting lainnya.

    ) Sub-Kultur

    Sub Kultur adalah sekelompok orang dengan system nilai terpisah

    berdasarkan pengalaman dan situasi kehidupan yang umum. Sub

    budaya termasuk nasionalitas, agama, kelompok ras, dan wilayah

    geografis.

    ) Kelas sosial

    Kelas sosial adalah divisi masyarakat yang relatif permanen dan

    teratur dengan para anggotanya menganut nilai-nilai, minat dan

    tingkah laku yang serupa.

    b. Faktor Sosial

    Kelas sosial merupakan Pembagian masyarakat yang

    relatif homogen dan permanen yang tersusun secara hierarkis dan yang

    anggotanya menganut nilai-nilai, minat, dan perilaku yang serupa. Kelas

    sosial ditentukan oleh satu faktor tunggal, seperti pendapatan, tetapi

    diukur sebagai kombinasi dari pekerjaan, pendapatan, pendidikan,

    kekayaan dan variabel lain. Dalam beberapa sistem sosial, anggota dari

  • kelas yang berbeda memelihara peran tertentu dan tidak dapat mengubah

    posisi sosial mereka. Tingkah laku konsumen juga dipengaruhi oleh

    faktor-faktor sosial, yaitu:

    ) Kelompok Acuan

    Kelompok adalah dua orang atau lebih yang berinteraksi untuk

    mencapai sasaran individu atau bersama. Beberapa merupakan

    kelompok primer yang mempunyai interaksi reguler tapi informal-

    seperti keluarga, teman, tetangga dan rekan sekerja. Beberapa

    merupakan kelompok sekunder, yang mempunyai interaksi lebih

    formal dan kurang reguler. Ini mencakup organisasi seperti kelompok

    keagamaan, asosiasi profesional dan serikat pekerja.

    ) Keluarga

    Keluarga adalah organisasi pembelian konsumen yang paling penting

    dalam masyarakat dan telah diteliti secara mendalam, pemasar

    tertarik dalam peran dan pengaruh suami, istri dan anak-anak pada

    pembelian berbagai produk dan jasa.

    ) Peran dan status

    Peran terdiri dari aktivitas yang diharapkan dilakukan seseorang

    menurut orang-orang yang ada disekitarnya. Setiap peran membawa

    status yang mencerminkan penghargaan yang diberikan oleh

    masyarakat. Orang seringkali memilih produk yang menunjukkan

    statusnya dalam masyarakat.

  • c. Faktor Kepribadian

    Faktor pribadi didefinisikan sebagai karakteristik psikologis

    seseorang yang berbeda dengan orang lain yang menyebabkan tanggapan

    yang relatif konsisten dan bertahan lama terhadap lingkungan. Keputusan

    membeli juga dipengaruhi oleh karakteristik pribadi, yaitu:

    ) Usia dan tingkatan kehidupan

    Orang mengubah barang dan jasa yang mereka beli selama masa

    hidupnya. Selera akan makanan, pakaian, perabot dan rekreasi sering

    kali berhubungan dengan umur. Membeli juga dibentuk oleh tahap

    daur hidup keluarga, tahap-tahap yang mungkin dilalui oleh keluarga

    sesuai dengan kedewasaannya. Pemasar seringkali menentukan

    sasaran pasar dalam bentuk tahap daur hidup dan mengembangkan

    produk yang sesuai serta rencana pemasaran untuk setiap tahap.

    ) Jabatan

    Pekerjaan seseorang mempengaruhi barang dan jasa yang dibelinya.

    Pemasar berusaha mengenali kelompok pekerjaan yang mempunyai

    minat di atas rata-rata akan produk dan jasa mereka. Sebuah

    perusahaan bahkan dapat melakukan spesialisasi dalam memasarkan

    produk menurut kelompok pekerjaan tertentu.

  • ) Keadaaan perekonomian

    Situasi ekonomi sekarang akan mempengaruhi pilihan produk.

    Pemasar produk yang peka terhadap pendapatan mengamati

    kecenderungan dalam pendapatan pribadi, tabungan dan tingkat

    minat. Bila indikator ekonomi menunjukkan resesi, pemasar dapat

    mengambil langkah-langkah untuk merancang ulang, memposisikan

    kembali dan mengubah harga produknya.

    ) Gaya hidup

    Pola kehidupan seseorang yang diwujudkan dalam aktivitas

    (pekerjaan, hobi, berbelanja, olahraga, kegiatan sosial),minat

    (makanan, mode, keluarga, rekreasi) dan opini yang lebih dari

    sekedar kelas sosial dan kepribadian seseorang, gaya hidup

    menampilkan pola bereaksi dan berinteraksi seseorang secara

    keseluruhan di dunia

    ) Kepribadian dan beserta Konsep Diri

    Kepribadian setiap orang jelas mempengaruhi tingkah laku

    membelinya. Kepribadian mengacu pada karakteristik psikologi unik

    yang menyebabkan respons yang relatif konsistendan bertahan lama

    terhadap lingkungan dirinya sendiri. Kepribadian biasanya diuraikan

    dalam arti sifat-sifat seperti rasa percaya diri, dominasi, kemudahan

    bergaul, otonomi, mempertahankan diri, kemampuan menyesuaikan

    diri, dan keagresifan. Kepribadian dapat bermanfaat untuk

  • menganalisis tingkah laku konsumen untuk pemilihan produk atau

    merek tertentu.

    d. Faktor Kejiwaan

    Faktor kejiwaan atau psikologis sebagai bagian dari pengaruh

    lingkungan dimana ia tinggal dan hidup pada waktu sekarang tanpa

    mengabaikan pengaruh dimasa lampau atau antisipasinya pada waktu

    yang akan datang. Pilihan barang yang dibeli seseorang lebih lanjut

    dipengaruhi oleh faktor psikologi yang penting.

    C. Kerangka Penelitian

    Sumber: Data sekunder yang diolah,

    Gambar

    Kerangka penelitian

    Produk

    Lokasi

    Promosi

    Orang

    Bukti Fisik

    Keputusan menjadi

    nasabah Tabungan iB

    Bank Muamalat KCP

    Salatiga

  • D. Hipotesis

    Menurut Muhamad ( : ) hipotesis adalah kesimpulan teoritis atau

    sementara dalam penelitian. Hipotesis merupakan hasil akhir dari proses

    berfikir deduktif.

    . Pengaruh Produk Terhadap Keputusan Menjadi Nasabah

    Penelitian yang dilakukan ( ) menyebutkan

    bahwa variabel produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap alasan

    masyarakat menjadi nasabah BNI Syariah. Sejalan dengan penelitian ini

    dilakukan oleh Gusnawan ( ) menyebutkan bahwa produk berpengaruh

    positif dan signifikan terhadap keputusan menabung.

    Berdasarkan penelitian di atas maka peneliti merumuskan hipotesis

    sebagai berikut :

    H :Produk ( X) memberikan pengaruh positif dan signifikan

    terhadap keputusan menjadi nasabah tabungan iB Muamalat

    di Bank Muamalat KCP Salatiga (Y).

    . Pengaruh Lokasi Terhadap Keputusan Menjadi Nasabah

    Penelitian yang dilakukan oleh Natalia ( ), mengatakan bahwa

    variabel marketing mix khususnya lokasi berpengaruh positif dan

    signifikan terhadap keputusan konsumen yang menabung pada PT. Bank

    Mandiri cabang makasar kartini. Penelitian lain yang dilakukan oleh

    Kunianto ( ) juga menyebutkan bahwa lokasi berpengaruh positif dan

    signifikan terhadap keputusan menabung.

  • Berdasarkan penelitian di atas maka peneliti merumuskan hipotesis

    sebagai berikut :

    H :Lokasi ( X ) memberikan pengaruh positif dan signifikan

    tterhadap keputusan menjadi nasabah tabungan iB Muamalat

    di Bank Muamalat KCP Salatiga (Y).

    . Pengaruh Promosi Terhadap Keputusan Menjadi Nasabah

    Penelitian yang dilakukan oleh Deka I Djakarta ( ) mengatakan

    bahwa variabel promotion mempunyai pengaruh positif dan signifikan

    terhadap keputusan pembelian. Penelitian lain yang mendukung penelitian

    ini dilakukan oleh Fajri ( ) menyebutkan bahwa promosi berpengaruh

    positif dan signifikan terhadap keputusan menabung.

    Berdasarkan penelitian di atas maka peneliti merumuskan hipotesis

    sebagai berikut :

    H :Promosi ( X )memberikan pengaruh positif dan signifikan

    terhadap keputusan menjadi nasabah tabungan iB Muamalat

    di Bank Muamalat KCP Salatiga ( Y ).

    . Pengaruh Orang Terhadap Keputusan Menjadi Nasabah

    Penelitian yang dilakukan oleh Tiwon ( ) dkk. menyimpulkan

    bahwa orang berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan

    menjadi nasabah. Siregar ( ) menyebutkan bahwa orang berpengaruh

    positif dan signifikan terhadap keputusan nasabah.

  • Berdasarkan penelitian di atas maka peneliti merumuskan hipotesis

    sebagai berikut :

    H :Orang ( X )memberikan pengaruh positif dan signifikan

    terhadap keputusan menjadi nasabah tabungan iB Muamalat

    di Bank Muamalat KCP Salatiga ( Y ).

    . Pengaruh Bukti Fisik Terhadap Keputusan Menjadi Nasabah

    Penelitian yang dilakukan oleh Kurnianto ( ) menyebutkan

    bahwa ada pengeruh positif dan signifikan antara bukti fisik terhadap

    keputusan costumer menabung di taheta pt bank pembangunan daerah

    kalimantan tengah cabang tamiang layang. Sejalan dengan penelitian yang

    dilakukan oleh Kurniasih ( ) juga menyebutkan bahwa bukti fisik

    berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli pelanggan.

    Berdasarkan penelitian di atas maka peneliti merumuskan hipotesis

    sebagai berikut :

    H :Bukti fisik ( X )memberikan pengaruh positif dan signifikan

    terhadap keputusan menjadi nasabah tabungan iB Muamalat

    di Bank Muamalat KCP Salatiga ( Y ).

  • BAB III

    METODE PENELITIAN

    A. Jenis Penelitian

    Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, yaitu menjelaskan

    pengaruh faktor bauran pemasaran yang terdiri dari produk, lokasi,

    promosi, orang, dan bukti fisik dilihat dari sudut pandang nasabah

    terhadap pertimbangan nasabah dalam memutuskan untuk menjadi

    nasabah Tabungan iB Muamalat di bank Muamalat KCP Salatiga. Data-

    data dikumpulkan dengan teknik pengumpulan data yang diperoleh dari

    hasil penyebaran kuesioner yang menjadi sempel penelitian ini, kemudian

    diolah dengan menggunakan program komputerisasi SPSS .

    B. Lokasi dan Waktu Penelitian

    Objek penelitian ini adalah nasabah Tabungan iB Muamalat di Bank

    Muamalat KCP Salatiga. Lokasi penelitian yang digunakan dalam

    penelitian ini adalah Bank Muamalat KCP salatiga. Penelitian dilakukan

    selama hari yaitu tanggal Juni sampai dengan Juni .

    C. Populasi dan Sampel

    . Populasi

    Populasi adalah keseluruhan wilayah objek dan subjek penelitian

    yang ditetapkan untuk dianalisis dan ditarik kesimpulan oleh peneliti,

    sedangkan sampel adalah objek atau subjek penelitian yang dipilih guna

  • mewakili keseluruhan dari populasi (Bawono, : ). Populasi

    dalam penelitian ini adalah seluruh nasabah tabungan iB Muamalat di

    Bank Muamalat KCP Salatiga yang aktif kurang lebih berjumlah

    orang.

    . Sampel

    Sampel adalah anggota populasi yang dipilih dengan menggunakan

    prosedur tertentu sehingga diharapkan dapat mewakili populasi

    (Martono, : ). Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini

    adalah probability sampling dimana setiap unsur dari populasi memiliki

    kesempatan yang sama untuk dijadikan sebagai sampel. Adapun teknik

    untuk menentulikan jumlah sampel, dapat menggunakan rumus Slovin

    ( ) dalam Asnawi dan Masyhuri ( ) sebagai berikut:

    n =

    n =

    n =

    n =

    dimana :

    n : Sampel

    N : Populasi

  • e : error atau tingkat kesalahan yang diyakini

    Jadi jumlah sampel dalam penelitian ini adalah dan

    dibulatkan menjadi orang nasabah tabungan iB Muamalat Bank

    Muamalat KCP Salatiga, dengan menggunakan tingkat kesalahan .

    D. Tehnik Pengumpulan Data

    Metode pengambilan data adalah teknik atau cara yang dilakukan

    oleh peneliti untuk mendapatkan data yang akan dianalisis atau diolah

    untuk menghasilkan suatu kesimpulan (Bawono, : ). Sumber data

    yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber data primer, sumber

    data primer adalah data penelitian lapangan yang diperoleh dari aktivitas

    penelitian tertentu sesuai dengan kebutuhan dan data penelitian lapangan

    yang diperlukan untuk menjawab dan memecahkan masalah penelitian

    yang telah dirumuskan sebelumnya (Supardi, : ).

    Menurut Arikunto ( ), teknik pengumpulan data adalah cara

    yang digunakan oleh peneliti untuk memperoleh data yang dibutuhkan.

    Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu dengan cara sebagai

    berikut:

    . Angket

    Dalam Bawono ( : ) angket adalah daftar pertanyaan yang

    diberikan kepada objek penelitian yang mau memberikan respon

    sesuai dengan permintaan pengguna.

  • . Studi pustaka

    Menurut Supardi ( : ) studi pustaka Ialah melakukan kajian

    sumber bacaan, guna memperoleh berbagai konsep, teori dan data

    pendukung lain untuk kelengkapan hasil penelitian ini.

    E. Skala Pengukuran

    Dalam penelitian ini penulis menggunakan skala pengukuran interval.

    Menurut Bawono, ( : ) Skala interval adalah memberikan ranking

    terhadap responden, yang diranking dapat berupa referensi, perilakau dan

    sebagainya. Skala interval dalam penelitian ini terdiri dari angka

    (Supranto, : ) dengan tingkat jawaban sebagai

    berikut :

    : Sangat Tidak Setuju

    : TidakSetuju

    : Ragu-ragu

    : Setuju

    : Sangat Setuju

    F. Definisi Konsep dan Operasional

    Variabel bebas (Independent) ini adalah marketing mix yang terdiri

    dari produk (product), tempat (place), promosi (promotion), orang

    (people), bukti fisik (physical evidence) diberi symbol X.

    Sedangkan variabel terikat (dependent) pada penelitian ini adalah

    keputusan menjadi nasabah tabungan iB Muamalat yang diberi simbol Y.

  • Definisi operasional yang dijadikan acuan dalam penelitian ini

    adalah sebagai berikut :

    . Variabel Produk (X)

    Produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen

    untuk diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, digunakan atau dikonsumsi

    pasar sebagai pemenuhan kebutuhan atau keinginan pasar yang

    bersangkutan (Kotler, : )

    . Variabel Tempat (X)

    Lokasi bank adalah tempat dimana diperjual belikannya produk

    perbankan dan pusat pengendalian perbankan. Menurut Lupiyoadi

    ( : ) Pemilihan lokasi sangat penting mengingat apabila salah

    dalam menganalisis akan berakibat meningkatnya biaya yang akan

    dikeluarkan nantinya. Lokasi yang tidak strategis akan mengurangi

    minat nasabah untuk berhubungan dengan bank.

    . Variabel Promosi (X)

    Promosi merupakan suatu kegiatan untuk mengenalkan barang atau

    jasa suatu perusahaan. Promosi merupakan salah satu faktor penentu

    keberhasilan suatu program pemasaran. Betapapun berkualitasnya

    suatu produk bila konsumen belum pernah mendengarnya dan tidak

    yakin bahwa produk tersebut akan berguna bagi mereka, maka mereka

    tidak akan pernah membelinya (Kasmir, : ).

    . Variabel Orang (X)

  • Menurut Hurriyati ( : ) orang (people) dalam bauran pemasaran

    jasa ialah semua pelaku yang memainkan peranan dalam penyajian

    jasa sehingga dapat mempengaruhi persepsi pembeli. Elemen-elemen

    people

    lain dalam lingkungan jasa. Semua sikap dan tindakan karyawan

    bahkan cara berpakaian karyawan dan penampilan karyawan

    mempunyai pengaruh terhadap persepsi konsumen atau keberhasilan

    penyampaian jasa (service encounter).

    . Variabel Bukti Fisik (X )

    Menurut Zeithalm dan Bitner yang dikutip oleh Ratih Hurriyati ( :

    ) sarana fisik merupakan suatu hal yang secara nyata turut

    mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli dan

    menggunakan produk jasa yang ditawarkan. Unsur-unsur yang

    termasuk di dalam sarana fisik antara lain lingkungan fisik, dalam hal

    ini bangunan fisik, peralatan, perlengkapan, logo, warna dan barang-

    barang lainnya yang disatukan dengan service yang diberikan seperti

    tiket, sampul, label dan lain sebagainya.

    . Variabel Keputusan (Y)

    Keputusan adalah suatu reaksi terhadap beberapa solusi alternatif yang

    dilakukan secara sadar dengan cara menganalisa kemungkinan-

    kemungkinan dari alternatif tersebut bersama konsekuensinya. Setiap

    keputusan akan membuat pilihan terakhir, dapat berupa tindakan /

    opini. Itu semua bermula ketika kita perlu untuk melakukan sesuatu

  • tetapi tidak tahu apa yang harus dilakukan. Untuk itu keputusan dapat

    dirasakan rasional atau irrasional dan dapat berdasarkan asumsi kuat

    atau asumsi lemah. Engel et.al ( ) mengemukakan bahwa perilaku

    konsumen adalah tindakan-tindakan individu yang secara langsung

    terlibat dalam memperoleh dan menggunakan barang-barang dan jasa

    ekonomis yang didahului oleh proses pengambilan keputusan yang

    menentukan tindakan-tindakan tersebut.

    G. Instrumen Penelitian

    instrument atau alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah

    berupa kuesioner yang memuat daftar pertanyaan yang berhubungan

    dengan masalah dan tujuan penelitian.

    Tabel .

    Variabel dan Indikator penelitian

    Variabel Teori Indikator Pengukuran

    Produk Produk merupakan segala

    sesuatu yang dapat

    ditawarkan produsen untuk

    diperhatikan, diminta,

    dicari, dibeli, digunakan

    atau dikonsumsi pasar

    sebagai pemenuhan

    kebutuhan atau keinginan

    pasar yang bersangkutan

    (Kotler, : )

    . jenis produk

    yang

    dikeluarkan

    bank

    . Kesesuaian

    produk

    dengan

    syariat islam.

    . Kemudahan

    persyaratan

    Skala

    Interval

    Lokasi Lokasi bank adalah tempat

    dimana diperjual

    . Lokasi yang

    terlihat dari

    Skala

    Interval

  • belikannya produk

    perbankan dan pusat

    pengendalian perbankan.

    Menurut Lupiyoadi

    ( ) Pemilihan

    lokasi sangat penting

    mengingat apabila salah

    dalam menganalisis akan

    berakibat meningkatnya

    biaya yang akan

    dikeluarkan nantinya.

    Lokasi yang tidak strategis

    akan mengurangi minat

    nasabah untuk

    berhubungan dengan bank.

    tepi jalan

    . Kemudahan

    transportasi

    . Kemudahan

    proses

    tyransaksi

    . kebersihan

    lingkungan

    Promosi Promosi merupakan suatu

    kegiatan untuk

    mengenalkan barang atau

    jasa suatu perusahaan.

    Promosi merupakan salah

    satu faktor penentu

    keberhasilan suatu

    program pemasaran.

    Betapapun berkualitasnya

    suatu produk bila

    konsumen belum pernah