pengaruh marketing mix terhadap keputusan...
TRANSCRIPT
PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN
NASABAH UNTUK MENABUNG DI BANK SYARIAH
DENGAN PENGETAHUAN SEBAGAI VARIABEL
MODERATING (STUDI KASUS BANK BRI SYARIAH
SEMARANG)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana (S.E.)
Disusun oleh:
ININDA OKTAVIA
63010160153
PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARI’AH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
2020
PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN
NASABAH UNTUK MENABUNG DI BANK SYARIAH
DENGAN PENGETAHUAN SEBAGAI VARIABEL
MODERATING (STUDI KASUS BANK BRI SYARIAH
SEMARANG)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana (S.E.)
Disusun oleh:
ININDA OKTAVIA
63010160153
PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARI’AH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
2020
ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING
iii
iv
v
vi
vii
PERNYATAAN PUBLIKASI SKRIPSI
viii
MOTTO
"Allahumma shalli ‘ala Sayyidina Muhammadin wa’ala ali Sayyidina
Muhammad"
ix
PERSEMBAHAN
Skripsi ini saya persembahkan untuk
Allah SWT yang telah memberikan kesehatan, rahmat, hidayah, rezeki dan semua
yang saya butuhkan.
Ayah (Bagiyo) dan Ibu (Een Saenah) tercinta untuk kasih sayang dari setiap tetes
keringat yang telah keluar dan tidak akan pernah bisa tergantikan sampai
kapanpun, dan doa yang terus diberikan siang malam untuk kesuksesan dan
kebahagiaan ku.
Adek, saudara, seluruh keluarga besar, dan teman-teman ku tersayang yang ikut
memberi andil dalam kisah ku dengan semangat dan masukkan-masukkannya.
x
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat,
Hidayah serta Inayah-Nyakepada penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan
dengan baik. Sholawat serta salam tak lupa penulis panjatkan kepada Nabi besar
Muhammad SAW yang telah membawa umat-Nya menuju jalan kebenaran.
Berkat rahmat dan karunia Allah SWT, penulis dapat menyelesaikan tugas
akhir skripsi mengenai “Pengaruh Marketing mix terhadap keputusan nasabah
untuk menabung dibank syariah dengan pengetahuan sebagai variabel moderating
(Studi di BRI Syariah KC Semarang)”, sebagai upaya melengkapi syarat untuk
mencapai jenjang Sarjana Strata 1 pada Program Studi Perbankan Syariah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Institut Agama Islam Negeri (IAIN)
Salatiga.Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak sekali menemui
hambatanhambatan. Akan tetapi berkat doa, semangat, motivasi, bantuan, dan
dorongan dari berbagai pihak sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini
dengan tepat waktu. Oleh sebab itu, pada kesempatan kali ini penulis ingin
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. Zakiyuddin, M.Ag. selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN)
Salatiga.
2. Dr. Anton Bawono, M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut
Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.
3. Ari Setiawan, M.M selaku Ketua Program Studi Perbankan Syariah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis IAIN Salatiga.
xi
4. Ari Setiawan, M.M selaku dosen pembimbing yang telah memberikan banyak
nasihat, ilmu, pendapat, arahan, waktu luang membimbing, dan terus
memberikan motivasi kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.
5. Dr. Mochlasin, M.Ag. selaku dosen pembimbing akademik yang telah
memberikan arahan selama kuliah di IAIN Salatiga.
6. Segenap Dosen, Staf Administrasi dan Pengurus Perpustakaan Fakultas
Ekonomi dan Bisnis IAIN Salatiga yang telah memberikan ilmu dan bantuan
selama menyelesaikan skripsi ini.
7. Seluruh karyawan dan nasabah di PT. BRI Syariah (Persero) Tbk. KC
Semarang yang telah membantu dalam penelitian.
8. Kepada kedua orang tua Bapak Bagiyo dan Ibu Een Saenah, serta kakak ku
Rahayu Rahmawati, serta kakak ipar ku Rasdi Sugiarto, adik ku Cahyo Abid
Kusumo dan ponakan aku Alzelia dan Almaira yang telah memberikan begitu
banyak doa, motivasi, dan semangat demi kelancaran dan kesusksesan dalam
penyusunan skripsi ini.
9. Kepada 4teens Diyut, Ameh, Piepeh terima kasih sudah menemani disegala
situasi dan support yang luar biasa.
10. Kepada Ari Dhoni selaku partner, terima kasih sudah menemani disegala
situasi.
11. Kepada teman-teman ku, Najla, Pungky, Naylul dan semuanya yang belum
bisa kusebut satu persatu, terimakasih atas segala bantuannya.
12. Teman-teman Prodi Perbankan Syariah seperjuangan yang telah memberikan
motivasi serta kesan yang tidak akan pernah terlupakan.
xii
ABSTRAK
Oktavia, Ininda. 2020, Pengaruh Marketing Mix Terhadap Keputusan
Nasabah Untuk Menabung di Bank Syariah Dengan Pengetahuan
Sebagai Variabel Moderating (Studi Kasus Bank BRI Syariah KC
Semarang). Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Jurusan Strata Satu
Perbankan Syariah Institut Agama Islam Negri (IAIN) Salatiga.
Dosen Pembimbing: Ari Setiawan, MM.
Penelitian ini bertujuan untuk menjawab pengaruh people, place,
promotion, proces (marketing mix) terhadap keputusan nasabah menabung di
bank syariah dengan pengetahuan sebagai variabel moderating (studi kasus bank
BRI syariah KC Semarang). Pengumpulan data dilakukan dengan cara penyebaran
kuesioner menggunakan skala interval (1-5) kepada nasabah BRI Syariah KC
Semarang. Penelitian ini menggunakan responden sebanyak 100. Penelitian ini
menggunakan metode kuantitatif dengan teknik sampel sampling insidental yang
merupakan salah satu teknik pengumpulan data dari nonprobability sampling.
Data yang diperoleh kemudian diolah dengan menggunakan alat bantu IBM SPSS
statistic 25. Analisis ini meliputi uji reliabelitas, uji validitas, uji regresi berganda,
uji asumsi klasik, uji statistic dan uji MRA. Berdasarkan hasil penelitian yang
dilakukan oleh peneliti, uji hipotesis Ttest menunjukkan bahwa orang, promosi,
proses, pengetahuan tidak berpengaruh terhadap keputusan nasabah, sedangkan
tempat berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan nasabah. Pada uji MRA
menunjukkan bahwa pengetahuan tidak memoderasi promosi terhadap keputusan
nasabah, sedangkan pengetahuan memoderasi orang, tempat, proses, terhadap
keputusan nasabah.
Kata Kunci: Orang, Tempat, Promosi, Proses, Keputusan Menabung Nasabah,
Pengetahuan
xiii
DAFTAR ISI
PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................................................................... ii
PENGESAHAN ................................................................ Error! Bookmark not defined.
PERNYATAAN KEASLIAN PENULISAN ................... Error! Bookmark not defined.
PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT ................................ Error! Bookmark not defined.
PERNYATAAN PUBLIKASI SKRIPSI .......................................................................... vii
MOTTO............................................................................................................................ viii
PERSEMBAHAN .............................................................................................................. ix
KATA PENGANTAR ........................................................................................................ x
ABSTRAK ........................................................................................................................ xii
DAFTAR ISI .................................................................................................................... xiii
DAFTAR TABEL ............................................................................................................. xv
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................................... xvi
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................ xvi
A. Latar belakang ........................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................................. 5
C. Tujuan Penulisan .................................................................................................... 6
D. Manfaat Penelitian ................................................................................................. 7
E. Sistematika Penulisan ............................................................................................. 8
BAB II TINJUAN PUSTAKA............................................................................................ 9
A. Kerangka Teori ...................................................................................................... 9
1. Marketing Mix ....................................................................................................... 9
2. Pengetahuan ......................................................................................................... 19
B. Telaah Pustaka ..................................................................................................... 29
C. Kerangka Penelitian ............................................................................................. 34
D. Hipotesis Penelitian .............................................................................................. 35
BAB III METODE PENELITIAN.................................................................................... 42
A. Jenis Penelitian ..................................................................................................... 43
B. Populasi dan sampel ............................................................................................. 43
1. Populasi ............................................................................................................... 43
2. Sampel ................................................................................................................ 44
xiv
C. Teknik Pengumpulan Data ................................................................................... 45
D. Definisi Konsep Variabel dan Operasional .......................................................... 45
E. Instrumen Penelitian ................................................................................................ 49
BAB IV ANALISIS DATA .............................................................................................. 56
A. Deskripsi Obyek Penelitian ..................................................................................... 56
1. Profil Bank BRI Syariah ................................................................................... 56
2. Visi Bank BRI Syariah ..................................................................................... 59
3. Misi Bank BRI Syariah .................................................................................... 59
B. Analisis Data ........................................................................................................... 59
1. Deskripsi Responden ........................................................................................ 59
2. Uji Instrumen ................................................................................................... 66
BAB V PENUTUP ............................................................................................................ 84
A. Kesimpulan .......................................................................................................... 84
B. Saran .................................................................................................................... 87
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 88
LAMPIRAN ...................................................................................................................... 92
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 1. 1 Jumlah Nasabah ................................................................................................ 4
Tabel 2. 1 Penelitian Terdahulu ...................................................................................... 32
Tabel 3. 1 Definisi Operasional Variabel Penelitian ............................................. 46
Tabel 4. 1 Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ............................................... 60
Tabel 4. 2 Responden Berdasarkan Usia............................................................... 61
Tabel 4. 3 Responden Berdasarkan Status Perkawinan ........................................ 62
Tabel 4. 4 Responden Berdasarkan Pekerjaan ...................................................... 62
Tabel 4. 5 Responden Berdasarkan Jumlah Penghasilan ...................................... 63
Tabel 4. 6 Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir ..................................... 64
Tabel 4. 7 Responden Berdasarkan Lama Menjadi Nasabah ................................ 65
Tabel 4. 8 Hasil Uji Validitas Instrumen .............................................................. 66 Tabel 4. 9 Hasil Uji Reabilitas Instrumen Variabel .............................................. 67
Tabel 4. 10 Hasil Uji Regresi Linier Berganda Persamaan .................................. 68
Tabel 4. 11 Hasil Uji Multikolonieritas ................................................................ 69
Tabel 4. 12 Hasil Uji Heterokedastisitas ............................................................... 70
Tabel 4. 13 Hasil Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov ...................................... 73
Tabel 4. 14 Hasil Uji Koefisien Determinasi ........................................................ 74
Tabel 4. 15 Hasil Uji Parsial (t Test) 1.................................................................. 75
Tabel 4. 16 Hasil Uji Stimultan (F Test) 1 ............................................................ 79
Tabel 4. 17 Hasil Uji Stimultan (F Test) 2 ............................................................ 80
Tabel 4. 18 Hasil Uji Moderated Regression Analysis (MRA) ........................... 80
Tabel 4. 19 Kesimpulan Hasil Hipotesis ............................................................... 83
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. 1 Kerangka Penelitian ......................................................................... 35
Gambar 4. 1 Lambang BRI Syariah .................................................................... 58
Gambar 4. 2 Grafik Histogram Uji Normalitas ................................................... 71
Gambar 4. 3 Normal Plot Regression ................................................................. 72
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Seiring dengan perkembangannya zaman Marketing Mix, telah
banyak berubah, sama seperti teori-teori dari ilmu pengetahuan lainnya
yang semakin berkembang. Apalagi ilmu di bidang ekonomi dan sosial
memang bersifat fleksibel, mengikuti perubahan zaman atau tantangan
zaman yang terjadi di sekitar Anda.
Kegiatan pemasaran menurut Yuliana (2017:17) merupakan fungsi
dari salah satu yang sangat penting dalam dunia bisnis. Dengan kata lain
strategi pemasaran adalah kunci untuk meraih tujuan organisasi bisnis.
Memasarkan barang atau jasa tidak berarti hanya menawarkan atau
menjual melainkan lebih luas dari itu, suatu bisnis dikatakan berhasil dapat
dilihat dari bagaimana kegiatan pemasarannya. Suatu perusahaan akan
mengalami kegagalan jika ia tidak mengetahui strategi yang tepat untuk
memasarkan produknya. Oleh karena itu, pihak manajemen dituntut secara
kritis untuk mengetahui keadaan yang terjadi di sekitar perusahaan,
sehingga dapat mengantisipasi dengan cepat dan tepat. Pentingnya
pemasaran menyebabkan para markerter untuk terus berusaha mengelola
strategi pemasaran yang tepat bagi perusahaan dalam memenuhi
kebutuhan pasar dan mencapai tujuan perusahaan.
2
Penerapan strategi pemasaran menurut Samsuri dengan bauran
pemasaran (marketing mix) diperbankkan, yang bertujuan untuk
2
menigkatkan jumlah nasabahnya, kendala yang di hadapi di antaranya,
modifikasi harga yang belum maksimal, desain produk yang kurang bagus,
promosi yang kurang maksimal, saluran distribusi yang tidak tepat sasaran,
selain itu agar strategi pemasaran bisa berjalan dengan lancar dan continue
harus juga dibarengi dengan keadilan dan kejujuran sehingga strategi
pemasaran apapun yang dijalankan oleh perusahaan akan tercipta suatu
keadilan dan kebaikan
Perkembangan Bank Syariah di Indonesia menurut Denise
(2015:22) dinilai semakin baik. Salah satu faktor yang mendukung
perkembangan Bank Syariah di Indonesia adalah karena Indonesia
merupakan negara dengan mayoritas pemeluk agama islam. Keputusan
nasabah untuk menabung di Bank Syariah, keputusan berarti kemauan atau
keinginan yang besar terhadap sesuatu. Rangsangan yang diberikan oleh
bank untuk menarik keputusan menabung masyarakat terbatas pada
rangsangan yang hasilnya dapat dirasakan langsung oleh nasabah.
Bank Syariah menurut Sutedi (2015:53) memiiki perbedaan
operasional yang cukup mendasar dengan Bank konvensional dalam
menjalankan fungsinya sebagai lembaga bank intermediasi. Produk-
produk Perbankan Syariah hamper sama dengan produk Bank
konvensional tetapi tidak sama dengan adanya riba, gharar, dan maisir.
Prinsip Syariah ialah hukum Islam dalam kegiatan Perbankan berdasarkan
fatwah yang dikeluarkan oleh lembaga yang memiliki kewenangan dalam
penetapan fatwah.
3
Nasabah akan merasa puas dengan adanya kegiatan marketing mix
menurut Denisa (2015:29) yang telah diterimanya untuk memenuhi
harapan awal, maka nasabah pun tidak akan ragu dalam memilih produk
bank Syariah dan jasanya. Seperti yang kita ketahui bahwasannya
Marekting mix itu terdiri dari Promosi, Produk, Price, Lokasi, namun
disini penulis mengambil marketing mix yang terdiri dari People, Proses,
Lokasi, Promosi. Dimana kaitannya sangat berpengaruh dengan
perkembangan perbankan syariah yang kini semua jenis bank syariah
sedang berlomba-lomba dalam menarik masyarakat agar memutuskan
untuk menabung di bank syariah tersebut.
Jadi, hubungan antara marketing mix 4P dengan keputusan
menabung menurut Ita (2015:78) adalah keputusan menabung akan timbul
apabila elemen marketing mix 4P Bank Syariahnya tersebut dapat
menyampaikan informasi produk serta keunggulan yang dimiliki oleh
Bank Syariah kepada nasabah dengan baik dan mampu membuat nasabah
untuk menggunakan produk tabungan yang di tawarkan oleh Bank
Syariah. Keputusan dari nasabah akan dipengaruhi oleh beberapa faktor
dari marketing mix yaitu dari segi proses, people, promosi, tempat.
Keempatnya saling berpengaruh dalam mempengaruhi keputusan dari
nasabah.
Pengaruh pengetahuan terhadap memilih produk bank syariah
menurut Ita (2015:79), hasilnya yakni bahwa minat nasabah dipengaruhi
secara bersamaan oleh pengetahuan definisi, prinsip-prinsip, dan produk-
4
produk bank syariah. Sehingga pengetahuan memengaruhi keputusan
nasabah untuk memilih produk bank syariah karena apabila masyarakat
tidak mengetahui prinsip, sistem bank syariah dan produknya maka akan
kemungkinan keputusan untuk menabung menjadi berkurang.
Begitu halnya dengan salah satu lembaga perbankan syariah yang
ada Semarang, yaitu BRI Syariah KC Semarang yang merupakan salah
satu perusahaan yang bergerak di bidang jasa keuangan berprinsip yakni,
bahwa pengetahuan masyarakat sudah mengetahui betul tentang bank
syariah, maka tidak heran keputusan menabung di bank tersebut juga
mendapatkan respon yang baik dari kalangan masyarakat. Dengan
persaingan yang semakin kompetitif, maka pihak perusahaan perlu
melakukan strategi, yaitu dengan meningkatkan ekuitas merek. Hal itu
mengingat dengan menerapkan strategi melalui peningkatan marketing mix
yang terjadi didalamnya, maka mampu menarik nasabah untuk
memutuskan menabung di BRI Syariah KC Semarang, sehingga
perusahaan dapat bertahan, bersaing, dan mendapat simpati dari
masyarakat.
Pada industri perbankan, kesetiaan nasabah adalah bukti bahwa
bank tersebut mampu bersaing dengan bank lainnya. Berikut adalah tabel
jumlah nasabah BRI Syariah KC Semarang :
Tabel 1. 1
Jumlah Nasabah
2017 2018 2019 2020
Total Nasabah 159.328 176.848 194.368 212.038
Peningkatan 17.417
nasabah
17.520
nasabah
17.670
Nasabah
5
Sumber : BRI Syariah KC Semarang
Tabel 1.1 menunjukkan pertumbuhan nasabah di BRI Syariah KC
Semarang dari tahun 2017-2010 mengalami peningkatan. Tentunya dengan
penambahan jumlah nasabah tersebut dibarengi dengan stategi yang dapat
meningkatkan keputusan menabung nasabah.
Menurut pengamat penulis, mengenai hal ini sangat menarik karna
disini membahas tentang marketing mix dimana perkembangannya setiap
tahun itu selalu ada. Sehingga hal inilah yang melatarbelakangi penulis
mengambil judul penelitian “Pengaruh Marketing Mix Terhadap
Keputusan Nasabah Untuk Menabung di Bank Syariah Dengan
Pengetahuan Sebagai Variabel Moderating”.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas maka dapat ditarik massalah yang kami rumuskan
sebagai berikut:
1. Bagaimana pengaruh people (orang) terhadap keputusan nasabah
dalam menabung di Bank Syariah?
2. Bagaimana pengaruh place (tempat) terhadap keputusan nasabah
dalam menabung di Bank Syariah?
3. Bagaimana pengaruh promotion (promosi) terhadap keputusan
nasabah dalam menabung di Bank Syariah?
4. Bagaimana pengaruh process (proses) terhadap keputusan nasabah
dalam menabung di Bank Syariah?
6
5. Bagaimana pengaruh orang yang dimoderasi pengetahuan terhadap
keputusan menabung?
6. Bagaimana pengaruh tempat yang dimoderasi pengetahuan terhadap
keputusan menabung?
7. Bagaimana pengaruh promosi yang dimoderasi pengetahuan
terhadapkeputusan menabung?
8. Bagaimana pengaruh proses yang dimoderasi pengetahuan terhadap
keputusan menabung?
C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan urain permasalah yang telah dirumuskan, maka tujuan yang
hendak dicapai dalam penelitian ini adalah sebagi berikut:
1. Untuk menganalisis dan mengetahui adanya pengaruh orang terhadap
keputusan menabung di Bank Syariah.
2. Untuk menganalisis dan mengetahui adanya pengaruh tempat terhadap
keputusan menabung di Bank Syariah.
3. Untuk menganalisis dan mengetahui adanya pengaruh promosi
terhadap keputusan menabung di Bank Syariah.
4. Untuk menganalisis dan mengetahui adanya pengaruh proses terhadap
keputusan menabung di Bank Syariah.
5. Untuk menganalisis dan mengetahui adanya pengaruh orang yang
dimoderasi pengetahuan terhadap keputusan menabung.
7
6. Untuk menganalisis dan mengetahui adanya pengaruh tempat yang
dimoderasi pengetahuan terhadap keputusan menabung.
7. Untuk menganalisis dan mengetahui adanya pengaruh promosi yang
dimoderasi pengetahuan terhadap keputusan menabung.
8. Untuk menganalisis dan mengetahui adanya pengaruh proses yang
dimoderasi pengetahuan terhadap keputusan menabung.
D. Manfaat Penelitian
Secara teoritis, hasil dari pelaksanaan penelitian ini diharapkan dapat
memberikan suatu kegunaan sebagai berikut:
1) Bagi pengembangan ilmu pengetahuan hasil dari penelitian ini
diharapkan juga dapat menjadi sumber referensi untuk penelitian yang
lebih lanjut terkait dengan pengaruh variabel makro ekonomi terhadap
minat nasabah dalam dunia menabung di Bank syariah.
2) Bagi pihak Bank hasil dari penelitian ini bisa dijadikan sebagai acuan
menabung untuk para nasabah, sebagian dari pengetahuan juga agar
beminat atau tertarik untuk menabung di Bank Syariah.
3) Bagi Perusahaan hasil dari penelitian ini bisa dijadikan sebagai acuan
perusahaan untuk menarik perhatian nasabah agar mampu menabung.
8
E. Sistematika Penulisan
BAB 1 PENDAHULUAN
Dalam bab ini berisi latar belakang masalah diadakannya suatu
penelitian, berbagai macam rumusan masalah yang akan peneliti teliti,
tujuan dari suatu penelitian, dan sistemtika penulisan atau gambaran dari isi
bab-bab penelitian.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Berisi tentang landasan teori yang membahas tentang variabel yang
mempengaruhi atau faktor yang mempengaruhi variabel dependent. Sebagai
acuan maka diuraikan pula penelitian sebelumnya yang relevan dan
memiliki keterkaitan dengan hipotesis yang diajukan.
BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini membahas mengenai jenis penelitian, dimana diadakannya
suatu penelitian, kapan dilakukannya waktu penelitian, populasi dan sampel,
teknik pengumpulan data, skala pengukuran, defisi konsep dan defisi
operasional, instrumen penelitian, uji instrumen, alat analisis.
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisikan penyajian data-data dari lapangan atau berupa
dokumen-dokumen yang dianalisis setelah melakukan penelitian.
BAB V PENUTUP
Bab ini memaparkan kesimpulan, dan saran dari hasil analisi data
yang berkaitan dengan penelitian.
9
9
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kerangka Teori
1. Grand Theory
Penelitian ini menitik pusatkan pada faktor keputusan menabung
dengan grand theorynya yaitu pengaruh sosial (Davis, 1989). Sebagai
hasil dari interaksi terhadap orang lain. Pengaruh social juga berpengaruh
terhadap prilaku komunikasi, baik secara individual maupun komunikasi
kelompok. Sebarapa jauh dan dalamnya pengaruh social terhadap sikap,
prilaku dan komunikasi.
Terdapat perbedaan tingkat pengaruh sosial individu dalam hal ini
terdapat dua kemungkinan (Zahro, 2018) kita mungkin sepenuhnya akan
menerima pengaruh-pengaruh orang lain tersebut (acceptance) atau
adanya hanya melakukan perubahan secara persial (hanya untuk
memenuhi), tidak menerima pengaruh tersebut secara untuh (complain).
2. Marketing Mix
Merupakan strategi percampuran yang dilakukan oleh berbagai
perusahaan dalam bidang marketing. Penggunaan marketing mix dalam
dunia perbankan dilakukan dengan menggunakan konsep, sistem dan
prinsip yang sesuai dengan kebutuhan perbankan. Dalam praktiknya
konsep marketing mix terdiri dari marketing mix untuk produk yang berupa
10
jasa. Kotler dalam Kasmir (2006) menyebutkan bahwa konsep marketing
mix terdiri dari 4P, yaitu product, price, promotion, place. Sedang Boom
& Bitn
10
er dalam Kotler & Armstrong (1997) menyarankan untuk menambah 3P
yang terlibat dalam pemasaran jasa, yaitu: people (orang), physical
evidence (bukti fisik), dan process (proses). Namun dalam penelitian ini
penulis hanya mengambil beberapa elemen dalam marketing mix, yakni:
orang, lokasi, promosi, proses.
a. Orang (People)
Orang (People) Menurut Lovelock (2011:48) people adalah
individu yang memiliki keterampilan interpersonal dan sikap positif
yang berinteraksi langsung dengan konsumen. Pendapat ahli lain
menyatakan bahwa partisipan (people) merupakan pelaku yang
mempunyai peranan dalam penyajian jasa sehingga dapat
mempengaruhi persepsi nasabah untuk menabung. (Hurriyati,
2010:54) menyatakan people adalah semua pelaku yang mempunyai
peranan dalam penyampaian jasa ataupun produk sehingga dapat
mempengaruhi pembelian. Pengertian Orang (People) Zeithaml
(2013:26) menjelaskan bahwa “People is all human actors who play a
part in service delivery and thus influence the buyer’s perceptions:
namely, the firm’s personnel, the customer, and other customers in the
service environment.” Berdasarkan pengertian menurut Zeithaml
(2013:26) dapat diartikan bahwa orang adalah semua manusia yang
berperan memainkan bagian dalam pelayanan yang dapat
11
mempengaruhi persepsi pembeli, yakni personel perusahaan,
pelanggan, dan pelanggan lain dalam lingkungan pelayanan.
Kotler (2012:26) mengemukakan bahwa “People reflects, in
part, internal marketing and the fact that employees are critical to
marketing success. Marketing will only be as good as the people
inside the organization. It also reflects the fact that marketers must
view consumers as people to understand their lives more broadly, and
not just as they shop for and consume products and services”.
Berdasarkan pengertian people (orang) di atas dapat
disimpulkan bahwa orang sangan mempunyai peranan yang penting
untuk menyampaikan jasa dan serta dapat mempengaruhi nasabah
untuk menggunakan atau memaikan produk perbankan syariah.
Keahlian karyawan dalam menyampaikan produknya kepada
nasabahlah yang mempengaruhi persepsi nasabah tersebut untuk
menggunakan produk bank syariah.
b. Tempat (Place)
Menurut Kasmir lokasi bank adalah tempat dimana seorang
pegawai dan nasabah bertemu atau berinteraksi secara langsung.
Penentuan tempat yang dipilih oleh bank pun adalah salah satu daya
tarik nasabah untuk menggunakan bank tersebut. Menurut Lupiyoadi
tempat dalam jasa adalah gabungan antara tempat dan keputusan atas
saluran distribusi, dalam hal ini berhubungan dengan bagaimana cara
12
penyampaian jasa kepada nasabah dan dimana tempat yang strategis
untuk para nasabahnya.
Pada dasarnya lokasi bank yang baik adalah yamg mampu
memberikan total biaya produksinya yang rendah namun
mendapatkan keuntungan atau laba yang maksimal. Dengan kata lain,
perencanaan lokasi bank sudah mempunyai tujuan untuk
meminimalisirkan seluruh biaya produksinya tetapi memaksimalkan
laba yang didapat dari pemilihan lokasi tersebut. Namun ada beberapa
faktor yang harus diperhatikan dalam mempengaruhi lokasi bank yang
ingin ditentukannya, diantaranya adalah:
1) Faktor-faktor Primer
Faktor primer sendiri adalah faktor yang mampu
mempengaruhi langsung produksi dan distribusi disuatu usaha.
Seperti beberapa faktor yang berada didalamnya yakni,
ketersediaan tenaga kerja, transportasi dan kedekatan konsumen.
a) Ketersediaan Tenaga Kerja
Pemilihan tempat bank harus mempertimbang
kedekatannya dengan SDM pada daerah tersebut. Tenaga
kerja merupakan faktor yang penting bagi suatu perusahaan.
Karena semua layanan yang berada disebuah perbankan tidak
terlepas dari ketersediaan tenaga kerjanya. Setiap daerah akan
mempunyai beraneka macam sifat dan karakter tenaga
kerjanya, karena pengaruh lingkungan, adat dan budayanya.
13
b) Transportasi
Sarana yang mempermudahkan nasabah untuk
datang yakni dengan, bank harus menggunakan sistem
jemput bola yang artinya adalah melayani nasabah yang ingin
menabung atau meminjam kepada bank tersebut dengan cara
door to door untuk mempermudah dalam bertransaksi atau
menggunakan jasa bank tersebut, oleh karena itu biasanya
bank sendiri pun mempunyai kendaraan sendiri untuk
melakukan aktivitas seorang karyawan perbankan kepada
nasabahnya yang tempat tinggalnya jauh.
c) Kedekatan Dengan Konsumen
Sebagai pertimbangan suatu bank didekatkan
dengan nasabah adalah agar nasabah memperoleh kemudahan
yang didapatkan dari bank tersebut, dalam bertransportasi
pun menghemat tenaga nasabahnya dan lebih aman
menitipkan barang yang berharga pada tempat yang
terpercaya.
2) Faktor-faktor Sekunder
Faktor yang kedua yakni ada faktor primer dimana
penentuan lokasi pun harus mengetahui sikap masyarakat yang
berada di daerah tersebut, iklim pun termasuk kedalamnya, dan
14
yang terakhir yakni rencana masa depan perbankan tersebut atau
visi-misi perbankan tersebut.
a) Sikap Masyarakat Setempat
Masyarakat merupakan prespective employe,
dimana saat bank tersebut ingin mendirikan perusahaannya
dilokasi tersebut maka bank harus memperhatikan pandangan
tentang lembaga keuangan dilokasi tersebut.
b) Iklim
Iklim yang berada dilokasi tersebut juga
mempengaruhi proses aktivitas kinerja seorang karyawannya.
Sedangkan iklim yang standar akan mempengaruhi proses
kegiatan kinerja seorang karyawan, maka dari itu sebelum
menentukan lokasi maka perbankan harus mengetahui iklim
yang berada didaerah tersebut.
c) Rencana Masa Depan Perbankan.
Semua perbankan pasti mempunyai tujuan dan
harapan jangka panjang kepada bank tersebut, agar dapat
melayani nasabah dengan lama dan berkembang menjadi
semakin besar. Dengan demikian perlu yang namanya
dipertimbangkan rencana dan rancangan mengenai
kebutuhan-kebutuhan dan Teknik kedepannya agar bisa
bertahan sesuai harapan.
15
c. Promosi (Promotion)
Menurut Kasmir (2003) promosi adalah kegiatan
yang ditunjukan untuk mempengaruhi nasabah agar mereka
dapat mengetahui akan produk yang ditawarkan oleh
perbankan kepada mereka dan kemudian mereka menjadi
senang lalu membeli produk tersebut.
Agar barang dan jasa yang diproduksi oleh bank
dikenal, diketahui, dibutuhkan, dan diminati nasabah, maka
bank tersebut harus segera melakukan usaha-usaha sebagai
berikut:
1) Memperbanyak saluran distribusi
2) Memperluas segmentasi atau cakupan
3) Menata penampilan tempat usaha
4) Menggunakan cara penyampaian barang seefisien mungkin.
Selain beberapa usaha yang dilakukan di atas,
biasanya dilakukan dengan periklanan (advertising), penjualan
pribadi (personal selling), promosi penjualan (sales
promotion), dan publisitas (publicity).
a) Periklanan (advertising):
Merupakan faktor utama bagi perbankan untuk
mempengaruhi nasabahnya. Periklanan juga biasnya
dilakukan oleh perbankan melalui radio, majalah, bioskop,
televisi, internet ataupun dalam bentuk poster-poster yang
16
dipasang di pinggir jalan atau tempat-tempat yang
strategis.
b) Penjualan pribadi (personal selling):
Penjualan pribadi adalah kegaitan yang dilakukan
dengan bertemu langsung kepada calon nasabahnya.
Dengan bertemu langsung ini diharapkan akan terjalin
interaksi atau hubungan yang baik dengan calon
nasabahnya. Yang termasuk dalam personal selling
adalah: mail order, telephoneselling, direct selling, dan
door to door.
c) Promosi penjualan (sales promotion):
Merupakan kegiatan perbankan dimana produk
yang ingin dipasarkannya nudah untuk dikenali oleh para
calon nasabahnya, biasanya produk ini dilakukan dengan
cara melakukan pengaturan dan penempatan yang menarik
agar dapat menarik perhatian calon nasabahnya.
d) Publisitas (publicity):
Merupakan cara yang biasa digunakan juga oleh
perbankan untuk membentuk pengaruh secara tidak
langsung kepada nasabah, agar para nasabah jadi
mengetahui produk yang ditawarkan oleh bank tersebut,
hal ini berbeda dengan promosi, di mana di dalam
melakukan publisitas perbankan tidak melakukan hal yang
17
bersifat komersial. Publisitas merupakan suatu alat
promosi yang mampu membentuk opini masyarakat secara
tepat, sehingga sering disebut sebagai usaha untuk
"mensosialisasikan" atau "memasyarakatkan". Selain itu
yang harus diperhatikan adalahnya tercapainya
keseimbangan yang sangat efektif, bisa dengan melakukan
beberapa kombinasi faktor-faktor tersebut agar bisa
menjadi suatu bentuk strategi promosi yang terpadu untuk
berkomunikasi dengan para calon nasabahnya.
Jadi dapat dikatakan bahwa pembeli, penjual dan
perantara bisa terlibat dalam promosi. Promosi yang
dilakukan dalam perusahaan harus berdasarkan prinsip
syari‟ah yang menggambarkan secara riil apa yang
ditawarkan dari produk-produknya atau servis perusahaan
tersebut. Promosi yang tidak sesuai dengan kualitas atau
kompetensi, contohnya promosi yang menampilkan
imajinasi yang terlalu tinggi bagi konsumennya, adalah
termasuk dalam praktik penipuan dan kebohongan. Untuk
itu, Promosi yang semacam tersebut sangat dilarang dalam
syari‟ah marketing. Kenyataannya membuktikan bahwa
pengaruh promosi lebih besar jika dibandingkan dengan
cara-cara yang lain, Bank Syari‟ah sebagai lembaga
keuangan yang menggunakan prinsip syari‟ah, harus
18
berhati hati dalam melakukan promosi, jangan sampai
melewati batas Syari‟ah nya (menggunakan prinsip
kejujuran) dan jangan memaksakan kehendak orang lain.
d. Proses (Process)
Proses menurut Hurriyati (2010:65) adalah semua
prosedur actual, mekanisme dan aliran aktivitas yang
digunakan untuk menyampaikan jasa. Kotler (2011:32) adalah
bagaimana cara perusahaan melayani permintaan tiap
konsumennya, mulai dari konsumen tersebut memilih
(choose), memesan (order), membeli (buy) hingga akhirnya
mereka mendapatkan layanan jasa tersebut. Pendapat ahli lain
menyatakan bahwa proses merupakan gabungan semua
aktivitas umumnya terdiri dari prosedur, jadwal pekerjaan,
aktivitas, dan hal-hal rutin dimana jasa dihasilkan dan
disampaikan kepada konsumen (Lupiyoadi, 2010:18).
Pentingnya elemen ini khususnya dalam industri jasa
disebabkan oleh persediaan jasa yang tidak dapat disimpan.
Pengertian Proses (Process) Process menurut Bitner dalam
Hurriyati (2015:64) adalah “The actual procedures,
mechanism, and flow of activities by which the service is
delivered the service delivery operating system”. Proses adalah
semua prosedur aktual, mekanisme dan aliran aktivitas yang
19
digunakan untuk menyampaikan jasa. Menurut Setyaningrum
(2015:304) proses meliputi rangkaian kegiatan yang dilalui
oleh konsumen dalam mengonsumsi jasa. Pengelola jasa
menghadapi tantangan bagaimana menciptakan setiap tahapan
jasa yang diberikan berjalan baik. Pengelola jasa yang baik
membuat proses jasa yang rumit tampak begitu rapi dan lancar
bagi konsumen, ibarat seekor bebek yang sedang berenang di
kolam. Bagi orang yang melihatnya seolah-olah sangat mudah
bagi bebek tersebut untuk berenang.
3. Pengetahuan
a. Pengertian Pengetahuan
Menurut Tafsir (2003:16) pengetahuan adalah situasi atau
keadaan yang sudah diketahui. Pengetahuan juga akan muncul apabila
seseorang menggunakan akal pikirannya untuk mengendalikan
kejadian yang terjadi yang sebelumnya belum pernah dilakukan atau
dilihat, maka dari situlah seseorang akan mendapatkan pengetahuan
yang baru.
b. Jenis pengetahuan
Adapun jenis pengetahuan itu terbagi menjadi dua, diantaranya:
1) Pengetahuan Implisit
Pengetahuan implisit adalalah pengetahuan yang dimana
masih berbentuk pengalaman seseorang yang berisikan beberapa
20
faktor yang tidak bersifat nyata seperti contohnya prespektif dan
prinsip-prinsipnya, namun pengetahuan ini juga biasanya sulit
untuk diberi tahukan kepada orang lain baik secara lisan maupun
tertulis. Kemampuan berbahasa, mendesain, atau mengoperasikan
mesin atau alat yang rumit membutuhkan pengetahuan yang tidak
selalu bisa tampak secara eksplisit, dan juga tidak sebegitu
mudahnya untuk mentrasferkannya ke orang lain secara eksplisit.
2) Pengetahuan Eksplisit
Pengetahuan eksplisit adalah jelas berbeda dengan
pengetahuan implisit sebelumnya, pengetahuan eksplisit sendiri
adalah pengetahuan yang sudah didokumentasikan dalm bentuk
nyata yakni berupa media atau sejenisnya. Biasanya
diartikulasikan bahasanya secara formal agar dapat dipublikasikan
dan disebar luaslan secara relative. Contoh untuk pengetahuan
eksplisit sendiri yakni ensiklopedia, wadah ini adalah salah satu
jenis sumber pengetahuan yang bagus dari eksplisit.
c. Faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan
Pengetahuan adalah beberapa objek yang sudah kita ketahui.
Pengetahuan sendiri merupakan hasil tahu setelah mengetahui objek
dari beberapa indera, yakni seperti: indera pendengaran, penciuman,
penglihatan, rasa dan raba namun sebagian besar pengetahuan
manusia diperoleh dari mata dan telinga.
21
d. Cara nasabah memperoleh pengetahuan
Pengetahuan diperoleh melalui proses pembelajaran kognitif.
Pembelajaran kognitif adalah sebagai proses dimana melakukan
pembelajaran seperti menyelesaikan suatu masalah dan mendapatkan
masukan masukan, belajar seperti menghafalkan daftar atau sebuah
proses aktif di mana orang berusaha untuk menentukan atau
mengendalikan beberapa informasi yang mereka dapatkan (Minor:
136).
Pengetahuan konsumen dapat diperoleh melalui pendidikan
maupun melalui pengalaman. pembelajaran melalui pendidikan
(learning through education) melibatkan perolehan informasi dari
perusahaan melalui iklan, wiraniaga, dan usaha konsumen sendri
dalam mencari data. Pembelajaran melaluai pengalaman (learning
through experience) adalah memperoleh pengetahuan melalu kontak
nyata dengan produk. Pembelajaran melalui pengalaman umunya
merupakan saran yang lebih efektif untuk mendapatkan pengetahuan
bagi konsumen.
e. Indikator pengetahuan nasabah
Menurut Sunyoto (2014) untuk indikator pengetahuan sendiri pun
dibagi menjadi 3, yaitu:
1) Pengetahuan produk
22
Pengetahuan produk ini adalah pengetahuan yang meliputi
tentang karakteristik produk tersebut dan kategori dalam produk
tersebut.
2) Pengetahuan system
Pengetahuan system yang berkaitan dengan perbankan adalah
sebuah keputusan nasabah dimana pengetahuan system sangat
berpengaruh dengan dampak masyarakat sekitar untuk menggunakan
peerusahaan jasa Keputusan nasabah mengenai tingkat system
produk akan sangat ditentukan ke pengetahuannya. pengetauan
system terdiri atas pengetahuan bank.
3) Pengetahuan pemakaian
Suatu produk dalam perbankan akan memberikan manfaat
kepada nasabah. Produk bisa memberikan manfaat maksimal dan
kepuasan yang tinggi apabila dibantu dengan staf atau karyawan
bank tersebut, maka setelah itu nasabah harus dapat menggunakan
atau memakai produk bank nya dengan benar dan baik, bila ada
kekurangan informasi maka staf dan karyawan bank nya akan
membantu untuk memberi informasinya.
23
1. Keputusan
a. Pengertian Keputusan
Menurut Davis (2003) Keputusan adalah hasil pemecahan
masalah yang dihadapi dengan tegas. Suatu keputusan merupakan
jawaban yang pasti terhadap suatu pertanyaan keputusan harus bisa
menjawab pertanyaan tentang apa yang dibicarakan dalam hubungan
dengan perencanaan. Keputusan bisa juga berupa tindakan terhadap
pelaksanaan yang sangat menyimpang dari rencana semula.
Pengambilan keputusan (Decision Making) menurut
Atmojosudirjo (1982 : 22) merupakan suatu proses dan
berlangsungnya suatu sistem, walaupun merupakan suatu keputusan
atau sisi pribadi sekalipun yang menyangkut suatu masalah pribadi
pula. Keputusan itu merupakan pangkal atau permulaan dari semua
macam aktivitas manusia yang sadar dan terarah, baik secara
individual maupun secara berkelompok, secara institusionil atau
organisasi. Jadi barang siapa menghendaki adanya aktivitas-aktivitas
yang tertentu, maka dia harus mampu dan berani mengambil
keputusan-keputusannya yang bersangkutan dengan jitu, dengan
setepat-tepatnya.
Keputusan adalah hal sesuatu yang di putuskan konsumen
untuk memutuskan pilihan atas tindakan pembelian barang atau jasa.
Berarti keputusan (decision) adalah pilihan (choice), yaitu pilihan dari
dua atau lebih kemungkinan. Sebagian besar keputusan berada pada
24
satu daridua kategori terprogram atau tidak terprogram. pengambilan
keputusan akan pembelian suatu produk yang telah dipilih dari
beberapa jenis produk melalui proses pemilihan dari beberapa
alternatif.
Sedangkan Keputusan Nasabah adalah seuatu hal yang telah di
putuskan oleh konsumen untuk memutuskan pilihan atas tindakan
pembelian barang atau jasa atau suatu keputusan setelah melalui
beberapa proses yaitu pencarian informasi, pengenalan kebutuhan dan
melakukan evaluasi alternatif yang menyebabkan timbulnya
keputusan.
Lebih lanjut, keputusan adalah suatu pengakhiran daripada
proses pemikiran tentang suatu masalah atau problema untuk
menjawab pertanyaan apa yang harus diperbuat guna mengatasi
masalah tersebut, dengan menjatuhkan pilihan pada suatu alternatif.
Sejalan dengan perilaku konsumen, maka pengambilan keputusan
konsumen (consumer decision making) dapat didefinisikan sebagai
suatu proses dimana konsumen melakukan penilaian terhadap
berbagai alternatif pilihan, dan memilih salah satu atau lebih alternatif
yang diperlukan berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tertentu.
Pengambilan keputusan adalah suatu kelanjutan dari cara
pemecahan masalah yang memiliki fungsi antara lain sebagai berikut:
(1) Pangkal permulaan dari semua aktivitas manusia yang sadar dan
terarah, baik secara individual maupun secara kelompok, baik secara
25
institusional maupun secara organisasional, (2) Sesuatu yang bersifat
futuristic, artinya bersangkutpaut dengan hari depan, masa yang akan
datang, di mana efeknya atau pengaruhnya berlangsung cukup lama.
Sedangkan tujuan pengambilan keputusan dapat dibedakan menjadi
dua, yaitu: (1) Tujuan yang bersifat tunggal; (2) Tujuan yang bersifat
ganda. Agar pengambilan keputusan dapat lebih terarah, maka perlu
diketahui unsur-unsur atau komponen-komponen dari pengambilan
keputusan tersebut.
Unsur-unsur dari pengambilan keputusan tersebut adalah
sebagai berikut:
1) Tujuan dari pengambilan keputusan, adalah mengetahui lebih
dahulu apa tujuan dari pengambilan keputusan itu.
2) Identifikasi alternatif-alternatif keputusan untuk memecahkan
masalah, adalah mengadakan identifikasi alternatifalternatif yang
akan dipilih untuk mencapai tujuan tersebut
3) Perhitungan mengenai faktor-faktor yang tidak dapat diketahui
sebelumnya atau di luar jangkauan manusia, yaitu suatu keadaan
yang dapat dibayangkan sebelumnya, namun manusia tidak
sanggup atau tidak berdaya untuk mengatasinya.
4) Sarana atau alat untuk mengevaluasi atau mengukur hasil dari suatu
pengambilan keputusan, adalah adanya sarana atau alat untuk
mengevaluasi atau mengukur hasil dari pengambilan keputusan
itu. Kanuk mendefinisikan suatu keputusan sebagai pemilihan
26
suatu tindakan dari dua atau lebih pilihan alternative. Seseorang
konsumen yang hendak melakukan pilihan maka ia harus
memiliki pilihan alternative. Kanuk sebagaimana yang dikutip
Ujang (2013) mengemukakan empat macam perspektif dari
model manusia, yaitu:
a) Manusia Ekonomi
Konsep manusia ekonomi berasal dari disiplin
ekonomi. Manusia dipandang sebagai seorang individu yang
melakukan keputusan secara rasional. agar seorang individu
dapat berfikir rasional, maka ia harus menyadari berbagai
altalternativeoduk yang tersedia. Konsep manusia ekonomi
tidak menggambarkan manusia yang sebenarnya. Ekonomi
mengasumsi bahwa individu berada pada dunia dengan
persaingan sempurna. Kenyataannya, dunia yang ada adalah
dunia persaingan yang tidak sempurna. Manusia memiliki
kemampuan dan keahlian yang terbatas, sehingga ia tidak
selalu memiliki informasi yang sempurna mengenai produk
dan jasa. Keterbatasan sering kali menjadikan manusia tidak
mau melakukan pengambilan keputusan yang intensif dengan
mempertimbangkan banyak faktor. Manusia hanya
mengandalkan keputusan yang memberikan kepuasan yang
cukup bukan kepuasan maksimum.
b) Manusia Pasif
27
Model ini mengatakan manusia sebagai individu yang
mementingkan diri sendiri dan menerima berbagai macam
promosi yang ditawarkan pemasar. Model manusia pasif
dianggap tidak realistis. Model tidak menggambarkan peran
konsumen yang sama dalam situasi pembelian. Peran
konsumen yang sama dalam banyak situasi pembelian. Peran
adalah mencari infromasi mengenai alternative produk dan
memilih produk yang bisa memberikan kepusan yang paling
besar.
c) Manusia Kognitif
Model manusia kognitif menggambarkan konsumen
sebagai individu yang berpikir untuk memecahkan masalah.
Konsumen sering kali bisa pasif daalm menerima produk dan
jasa apa adanya, tetapi sering kali juga sangat aktif dalam
mencari alternative produk yang dapat memenuhi kebutuhan
dan kepuasannya. Model manusia kognitif menggambarkan
konsumen sebagai sebuah sistem pemproses informasi.
Pemprosessan informasi akan membawa kepada
pembentukan kesukaaan (preferensi) dan selanjutnya kepada
keinginan membeli.
d) Manusia Emosional
Model ini menggambarkan manusia sebagai individu
yang memiliki perasaaan mendalam dan emosi yang
28
mempenngaruhi pembelian atau pemilikan atas barang-
barang tertentu. Konsumen yang melakukan keputusan
pembelian emosional, sedikit sekali usaha yang dilakukannya
untuk mencari informasi sebelum membeli. Ia lebih banyak
mempertimbangkan mood dan perasaan saat itu sehingga
„lakukan saja‟. Mood sama pentingnya dengan emosi dalam
pengambilan keputusan konsumen. Mood adalah (feeling
state) atau pikiran (state mood). Emosi adalah suatu respon
terhadap suatu lingkungan tertentu, sedangkan mood lebih
kepada kondisi tidak terfokus yang telah muncul sebelumnya.
b. Indikator Keputusan Nasabah
Keputusan nasabah dalam memilih bank dapat di ukur dari
beberapa faktor. Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan nasabah
ini akan di jadikan indikator keputusan oleh peneliti, di antaranya
adalah:
1) Harga, Suku bunga termasuk kedalam faktor yang menjadi motif
konsumen untuk mengeluarkan produk Bank. Pengertian harga
berbeda dengan produk lainnya. Semakin besar bunga yang
ditawarkan merupakan murahnya harga suatu produk
sehinggaakan membuat tertarik para calon nasabah.
29
2) Service yang ditawarkan Pelayanan merupakan service yang
ditawarkan oleh Bank kepada nasabahnya. Pelayanan yang baik
akan dijadikan motif para nasabah untuk membeli produk Bank.
3) Lokasi yang strategis, Lokasi yang strategis dapat dijadikan motif
nasabah dalam membeli produk Bank. Strategis dalam hal ini
diartikan bahwa letak atau lokasinya dapat dengan mudah
dijangkau oleh nasabah dan terletak di pusat kegiatan
perekonomian.
4) Kemampuan tenaga penjual, Kepercayaan merupakan termasuk
kemampuan tenaga penjual dimana faktor ini juga merupakan
motif bagi para nasabah/konsumen dalam membeli suatu produk.
B. Telaah Pustaka
Dalam penulisan ini penulis bukan yang pertama membahas
mengenai faktor yang mempengaruhi keputusan menabung di bank.
Adapun yang dijadikan penulis sebagai landasan adalah beberapa
penelitian yaitu sebagai berikut:
Penelitian yang dilakukan oleh Revi (2020). Metode pengambilan
sampel yang digunakan adalah metode Convenience sampling. Nilai t
hitung positif, hal ini berarti produk berpengaruh positif terhadap
keputusan pembelian. Hal ini berarti people berpengaruh terhadap
keputusan pembelian.
30
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Ainina (2018), menunjukan
bahwa Variabel kepercayaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Minat Menabung Nasabah. Variabel Lokasi berpengaruh positif dan
signifikan terhadap Minat Menabung Nasabah. Variabel Kualitas
Pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Minat Menabung
Nasabah.
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Rizka (2016), Hasil T test
menunjukan bahwaProduk, Lokasi, Promosi, Orang berpengaruh positif
dan signifikan terhadap keputusan menjadi nasabah tabungan IB
Muamalat.
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Masagus (2016). Secara
statistic bahwa secara keseluruhan variabel bebas (variabel periklanan
(X1), Promosi penjualan (X2), dan hubungan masyarakat (X3), Dan
wiraniaga variabel (X4), pemasaran langsung (X5) berpengaruh signifikan
terhadap keputusan menabung. Besarnnya pengaruh variabel bebas
tersebut terlihat dari nilai Koefisien Determinasi (R2) =0,424. Ini berarti
sumbangan seluruh variabel bebas terhadap keputusan menabung pada
tabungan Britama PT Bank Rakyat Indonesia Cabang Tanung Karang
Bandar s Lampung sebesar 42,40% dan sisanya 58,60% dipengaruhi oleh
variabel bebas lain yang tidak diidentifikasi pada penelitian ini.
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Aan (2017). Dari hasil
penelitian ini diketahui bahwa variabel-variabel independen, yakni produk
(X1), Harga (X2),Promosi (X3), dan Tempat (X4) berpengaruh secara
31
simultan terhadap variabel dependent, yakni keputusan pembelian
konsumen (Y). Hal ini didapatkan berdasarkan perbandingan nilai F hitung
> Ftabel sebesar34, 590 > 2,52 artinya keempat variabel tersebut memiliki
pengaruh terhadap keputusan pembelian nasabah. Dari keempat dimensi
bauran pemasaran, diketahui bahwa dimensi yang paling berpengaruh
terhadap keputusan pembelian adalah promosi. Dapat dilihat bahwa nilai
tertinggi pada table t hitung yaitu sebesar 5, 933. Secara umum bauran
pemasaran yang dilakukan mampu memenuhi kebutuhan serta keinginan
nasabah dan distribusi. Sehingga, bauran pemasaran yang dilakukan sudah
sesuai dengan ekonomi Islam.
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Miko (2016), Hasil
pengujian membuktikan bahwa pengetahuan nasabah berpengaruh positif
dan tidak signifikan terhadap keputusan nasabah memilih produk bank
Syariah. berhasil menolak dari hasil penelitian sebelumnya yang
menyatakan pengetahuan nasabah berpengaruh terhadap keputusan nasbah
memilih produk bank syariah.
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Mawardi (2019). Dari hasil
pengujian secara parsial dengan menggunakan uji t, maka peneliti
menyimpulkan bahwa variabel yakni X3 sebesar 1.688 dengan signifikan
0.995 terhadap keputusan menabung dalam hal ini variabel Y tidak
berpengaruh signifikan dan variabel promosi yakni X4 sebesar 6.254
dengan signifikan 0.000 terhadap keputusan menabung dalam hal ni
variabel Y berpengaruh signifikan.
32
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Fajri (2013). Hasil penelitian
menunjukkan bahwa variabel Produk (X1), Harga (X2), Promosi (X3),
Proses (X4), Orang (X5), Bukti Fisik (X6), Lokasi (X7) secara bersama-
sama atau simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Proses.
Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa variabel Produk (X1)
merupakan variabel yang berpengaruh dominan terhadap Proses
Keputusan Menabung (Y) yang ditunjukkan dengan koefisien beta
tertinggi yaitu 0,274 dan nilai t hitung yang paling besar yaitu 2,493.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah: 1). Bauran Pemasaran Jasa yang
terdiri dari Produk (X1), Harga (X2), Promosi (X3), Proses (X4), Orang
(X5), Bukti Fisik (X6), Lokasi (X7) berpengaruh positif dan signifikan
secara simultan terhadap Proses Keputusan Menabung (Y). 2). Variabel
Produk (X1) merupakan variabel yang berpengaruh dominan terhadap
Proses Keputusan Menabung (Y).
Tabel 2. 1
Penelitian Terdahulu
No. Penulis
(Tahun) Variabel Hasil
1. Revi Meilani
(2020)
-X1 : People
-X4 : Proses
-Y: Keputusan
Menabung
Untuk X1 variabel people
diperoleh t hitung 13,780
dengan signifikansi 0,025.
Hal ini berarti people
berpengaruh terhadap
keputusan pembelian.
Dan untuk variabel X4
process diperoleh. Hal ini
berarti proses berpengaruh
terhadap keputusan
pembelian
33
2. Wida Ainina
(2018)
-X1 : People
-X2 : Tempat
-X3 : Promosi
-X4 : Proses
-Y: Keputusan
Menabung
Variabel Marketing Mix
X1,X2,X3,X4 berpengaruh
positif dan signifikan
terhadap Keputusan
Menabung Nasabah (Y),
dikarenkan mayoritas
penduduk di Yogyakarta
sudah paham dengan sistem
Bank Syariah.
3. Rizka Ulfa
Baiti (2016)
-X2 : Tempat
-X3 : Promosi
-Y: Keputusan
Menabung
Hasil menunjukkan bahwa
Produk, Lokasi, Promosi,
Orang berpengaruh positif
dan signifikan terhadap
keputusan menjadi nasabah
tabungan. Sedangkan Bukti
Fisik tidak berpengaruh
signifikan terhadap
keputusan menjadi nasabah
tabungan. Uji menunjukkan
bahwa produk, lokasi,
promosi, orang, dan bukti
fisik secara simultan
berpengaruh signifikan
terhadap keputusan menjadi
nasabah tabungan iB
Muamalat.
4. Masagus
M.Iqbal(2016)
-X3 : Promosi
-Y: Keputusan
Menabung
Promosi penjualan (X2),
berpengaruh signifikan
terhadap keputusan
menabung.
5. Aan Khoiriyah
(2017)
-X2 : Tempat
-X3 : Promosi
-Y: Keputusan
Menabung
Promosi X3, Tempat X2,
berpengaruh secara
simultan terhadap variabel
dependent, yakni keputusan
pembelian. Hal ini
didapatkan berdasarkan
perbandingan nilai
pengaruh terhadap
keputusan pembelian
nasabah
34
6. Miko Andi
Wardana
(2016)
-Y : Keputusan
Menabung
-M : Pengetahuan
Hasil pengujian
membuktikan bahwa
pengetahuan nasabah
berpengaruh positif dan
tidak signifikan terhadap
keputusan nasabah memilih
produk bank syariah.
7. Gayatri
Lestari
Mawardi
(2019)
-X2 : Tempat
-X3 : Promosi
-Y : Keputusan
Menabung
Hasil pengujian
membuktikan bahwa lokasi
(X2) disini berpengaruh (+)
signifikan terhadap
keputusan menabung,
variabel promosi X3
berpengaruh (+) signifikan
terhadap keputusan
menabung
8 Detha Alfrian
Fajri (2013)
-X1: Orang
-X3: Promosi
-X4: Proses
-Y : Keputusan
Menabung
Bauran pemasaran
X1,X3,X4 berpengaruh (+)
signifikan terhadap
keputusan menabung (Y)
C. Kerangka Penelitian
Kerangka penelitian atau kerangka pemikiran merupakan wujud dari
penggambaran pemecahan masalah peneliti dapat digambarkan dalam bentuk
skema. Skema tersebut merupakan kerangka penelitian yang merupakan
rangkuman dari penelitian terdahulu dan landasan teori ledalam suatu bagan,
sehingga menunjukkan kejelasan variabel, hipotesis dan model penelitian
(Supardi, 2005:164-165).
Untuk memperjelas faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan
nasabah pada bank BRI Syariah, penulis membuat kerangka penelitian
sebagai berikut:
35
Berdasarkan uraian kerangka pemikiran di atas, maka penulis menarik
hipotesis sebagai berikut.
D. Hipotesis Penelitian
Hipotesis penelitian merupakan dugaan awal atau kesimpulan
sementara hubungan pengaruh antara variabel independen terhadap variabel
dependen sebelum dilakukan penelitian dan harus dibuktikan melalui
penelitian. Hipotesis dipakai untuk menentukan apakah jawaban teoritis yang
terkandung alam pernyataan hipotesis didukung oleh fakta yang dikumpulkan
dan dianalisis dalam proses pengujian data (Supomo, 2011:191).
1. Pengaruh Orang (People) terhadap Keputusan Menabung
Marketing mix (people)
(X1)
Marketing mix (place)
(X2)
Marketing mix
(Promotion) (X3)
Marketing mix (process)
(X4)
Keputusan Menabung
(Y)
Pengetahuan (Z)
H8 H7 H6
H5
H1
H2
H3
H4
Gambar 2. 1
Kerangka Penelitian
36
Berdasarkan teori yang dikemukakan Yazid (2005:19) Orang
(people) Merupakan semua pelaku yang memainkan sebagian
penyajian jasa dan karenanya mempengaruhi persepsi pembeli.
Termasuk dalam elemen ini adalah personel perusahaan, konsumen,
dan konsumen lain dalam lingkungan jasa. Dari pengertian tersebut
dapat diketahui bahwa orang/karyawan dalam melakukan service-nya
pada nasabah dapat mempengaruhi persepsi nasabah tentang
perusahan atau Bank tersebut. Dalam penelitian yang dilakukan oleh
Yazid (2005) dapat diketahui nasabah tidak terpengaruh secara
signifikan dengan keterlibatan orang atau karyawan dalam
memutuskan menabung. Semakin pesatnya bisnis perbankan di
Indonesia, hampir pelayanan karyawan perbankan kepada nasabah tak
memiliki perbedaan yang signifikan antara satu bank dengan bank
yang lain. Apabila ditinjau dari aspek etiket karyawan, bahkan hampir
seluruh bank memperlihatkan keramahan yang hampir pasti dijumpai
diseluruh bank. Hal ini menandakan tak ada perbedaan dalam konteks
pelayanan dan sikap karyawan bagi pelanggan.
Dalam konsep ini yang dimaksud orang tidak hanya
karyawan yang ada di dalam perusahaan namun dapat juga nasabah
lain dalam lingkungan jasa. Sehingga dapat dipahami bahwa nasabah
lain yang berada pada lingkungan jasa ini dapat pula mempengaruhi
keputusan menabung, namun hal tersebut tidak terjadi pada
responden. Sehingga menjadi semakin jelaslah bahwa dalam variabel
37
orang yang diwakili oleh karyawan tak memiliki pengaruh bagi
keputusan menabung bagi nasabah.
H1 : People tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan
menabung
2. Pengaruh Lokasi (Place) Terhadap Keputusan Menabung
Saluran pemasaran merupakan basis lokasi kantor operasional
dan administrasi perusahaan yang memiliki nilai strategis yang
memperlancar dan mempermudah penyampaian produk dari produsen
kepada konsumen melalui transaksi perdagangan.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Nurcholifah
(2014) dengan variabel Tempat (Place) (X1), Keputusan menabung
(Y) menunjukkan bahwa tempat berpengaruh positif signifikan
terhadap keputusan menabung. Maka dapat diambil hipotesis,
H2 : Tempat berpegaruh positf dan signifikan terhadap keputusan
menabung.
3. Pengaruh Promosi (Promotion) terhadap Keputusan Menabung
Promosi dapat menarik nasabah, nasabah juga senang terhadap
produk, kemudian snasabah minat unutk menabung dan membeli
barang yang ditawarkan,sehingga dapat mencapai penjualan yang
potensial. Promosi merupakan salah satu aspek yang penting dalam
manajemen pemasaran dan sering pula dikatakan sebagai proses
berlanjut. Ini disebabkan karena promosi dapat menimbulkan
rangkaian kegiatan selanjutnya dari perusahaan.
38
Berdasarkan peneletian yang dilakukan oleh Akmala (2015) dengan
variabel Promosi (X3), Keputusan menabung (Y) menunjukan bahwa
promosi berpengaruh positif signifikan terhadap minat menabung.
Maka dapat diambil hipotesis,
H3 : Promsi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
menabung.
4. Pengaruh Proses (Process) terhadap Keputusan Menabung
Sumarni (2002:233) mengungkapkan bahwa, “Bank harus
menyusun suatu strategi pemasaran yang dapat mengimbangi perilaku
nasabah yang dinamis atau selalu bergerak sepanjang waktu. Untuk
menghadapi kelompok nasabah yang berbeda, diperlukan strategi
pemasaran yang berbeda pula. Ditekankan pula bahwa, untuk
mempelajari nasabah dengan strategi pemasaran yang efektif maka
bank harus memahami apa yang mereka pikirkan (kognisi) dan
mereka rasakan (pengaruh), apa yang mereka lakukan (perilaku) dan
apa serta dimana (kejadian di sekitar) yang mempengaruhi serta
dipengaruhi oleh apa yang dipikirkan, dirasa dan dilakukan nasabah.
Dalam hal ini sekaligus manajemen bank melakukan analisis nasabah,
pasar sasaran atau keseluruhan masyarakat”.
Hasil yang menunjukkan pengaruh positif dan signifikan
process terhadap keputusan konsumen berarti semakin baik dan intens
process yang dilakukan maka akan semakin dapat meningkatkan
keputusan konsumen
39
H4 : Proses berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
menabung.
5. Pengaruh Tempat yang Dimoderasi Pengetahuan Terhadap
Keputusan menabung
Lokasi (distribusi) adalah keputusan yang dibuat perusahaan yang
berkaitan dengan operasi dan stafnya akan ditempatkan. Menurut
Suryana (2007) adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh pengusaha
untuk menyalurkan, serta menyampaikan barang yang dipasarkannya
ini kepada konsumen. Pada dasarnya lokasi bank terbaik adalah jika
lokasi tersebut mampu memberikan total biaya produksi yang rendah
dan mendapatkan keuntungan yang maksimal.
Sejumlah penelitian telah dilakukan untuk mengetahui pengaruh
lokasi terhadap keputusan menabung. Penelitian menurut Yudhiarta
(2012) secara parsial lokasi berpengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan menabung. Hal ini menunjukkan bahwa semakin
strategis lokasi maka semakin tinggi keputusan untuk menabung.
Hasil penelitian Sumarmi (2014) bahwa variabel lokasi berpengaruh
positif signifikan terhadap keputusan menabung, keberadaan lokasi
merupakan hal penting untuk diperhatikan para pelaku usaha.
Kemudahan akses untuk menjangkau dan mendapatkan produk/jasa
dapat mempengaruhi konsumen
H5 : ada pengaruh positif dan signifikan antara tempat yang
dimoderasi pengetahuan terhadap keputusan menabung
40
6. Pengaruh Proses yang Dimoderasi Pengetahuan Terhadap
Keputusan menabung
Proses (process) merupakan seluruh prosedur, mekanisme dan
kebiasaan di mana sebuah jasa diciptakan dan disampaikan kepada
pelanggan, termasuk keputusan-keputusan kebijakan tentang beberapa
keterlibatan pelanggan dan persoalan-persoalan keleluasaan karyawan
Berdasarkan teori yang dikemukakan Yazid (2003:20) Proses yaitu
semua prosedur aktual, mekanisme, dan aliran aktivitas dengan mana
jasa disampaikan yang merupakan sistem penyajian atau operasi jasa.
Dari pengertian tersebut dapat diketahui bahwa dalam perspektif
perbankan proses adalah alur dimana nasabah memulai membuka
rekening tabungan sampai selesai melakukan transaksi dengan Bank
H6 : ada pengaruh positif dan signifikan antara proses yang
dimoderasi pengetahuan terhadap keputusan menabung.
7. Pengaruh Promosi yang Dimoderasi Pengetahuan Terhadap
Keputusan menabung
Menurut Swastha (2003:237) Promosi adalah arus informasi atau
persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau
organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam
pemasaran. Agar promosi yang dilakukan lebih efektif dan efisien,
maka factor-faktor yang perlu dipertimbangkan menurut Swastha dan
Irawan (1990:355) sebagai berikut: (1) Besarnya dana yang diberikan
41
untuk produksi (2) sifat pasar (3) jenis produk yang diproduksi dan (4)
tahap-tahap dalam siklus produk.
Berdasarkan penelitian di atas,maka dapat disimpulkan bahwa
promosi yang dimoderasi pengetahuan berpengaruh positif signifikan
terhadap keputusan menabung.
H7 : ada pengaruh positif dan signifikan antara promosi yang
dimoderasi pengetahuan terhadap keputusan menabung.
8. Pengaruh people yang Dimoderasi Pengetahuan Terhadap
Keputusan menabung
Semakin pesatnya bisnis perbankan di Indonesia, hampir
pelayanan karyawan perbankan kepada nasabah tak memiliki
perbedaan yang signifikan antara satu bank dengan bank yang lain.
Apabila ditinjau dari aspek etiket karyawan, bahkan hampir seluruh
bank memperlihatkan keramahan yang hampir pasti dijumpai
diseluruh bank. Hal ini menandakan tak ada perbedaan dalam konteks
pelayanan dan sikap karyawan bagi pelanggan. Seperti yang
diterangkan sebelumnya bahwa yang dimaksud orang, tidak hanya
karyawan yang ada di dalam perusahaan namun dapat juga nasabah
lain dalam lingkungan jasa. Sehingga dapat dipahami bahwa nasabah
lain yang berada pada lingkungan jasa ini dapat pula mempengaruhi
keputusan menabung, namun hal tersebut tidak terjadi pada
responden. Sehingga menjadi semakin jelaslah bahwa dalam variabel
42
orang yang diwakili oleh karyawan tak memiliki pengaruh bagi
keputusan menabung bagi nasabah.
H8 : ada pengaruh positif dan signifikan antara people yang
dimoderasi pengetahuan terhadap minat menabung yang
dimoderasi pengetahuan terhadap keputusan menabung.
BAB III
METODE PENELITIAN
43
A. Jenis Penelitian
Jenis Penelitian yang digunakan merupakan penelitian deskriptif-
kuantitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang berfungsi
menggambarkan suatu fenomena atau data lapangan dan sifatnya hanya
sebatas deskripsi (Wijaya, 2013:6). Penelitian kuantitatif adalah penelitian
yang dilakukan dengan mengumpulkan data yang berupa angka. Data yang
berupa angka tersebut kemudian di olah dan di analisis untuk mendapatkan
suatu informasi ilmiah dibalik angka-angka tersebut. Data primer
didapatkan dari kuisioner yang diajukan kepada nasabah BRI Syariah KC
Semarang.
B. Populasi dan sampel
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek
atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu
yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya (Sugiyono 2011:80). Sedangkan menurut Bawono
(2006:28) populasi adalah keseluruhan wilayah objek dan subjek
penelitian untuk dianalisis dan ditarik kesimpulan oleh peneliti.
Populasi dalam penelitian ini yaitu nasabah BRIS KC
Semarang, yang mana mereka melakukan pembiayaan, simpanan,
transfer dan betuk jasa keuangan lainnya di BRIS KC Semarang yang
jumlahnya 12.000 nasabah.
44
2. Sampel
Sampling menurut Sugiyono (2012:81) dapat diartikan sebagai
suatu cara untuk mengumpulkan data atau pengambilan sampel yang
sifatnya tidak menyeluruh, yaitu tidak mencakup seluruh populasi
penelitian tetapi hanya sebagian dari populasi itu saja. Terdapat dua
jenis sampling yang dapat digunakan dalam penelitian yaitu probability
dan nonprobability sampling. Dalam penelitian ini menggunakan
probability sampling.
Sampel dalam penelitian ini adalah nasabah yang memiliki
kriteria :
a. Merupakan nasabah BRI Syariah KC Semarang yang aktif
b. Minimal berusia 17 tahun
c. Minimal sudah menjadi nasabh di bank tersebut selama 6 bulan
Teknik untuk menentukan jumlah sampel, digunakan rumus
Slovin sebagai berikut:
S = P
(P .ℯ ₂ ) + 1
S = 12000
(12000. 0,01) + 1
S = 99,17.
Dimana:
S = Sampel
45
P = Populasi
ℯ = error atau tingkat kesalahan yang akan diyakini. 10%.
Dari hasil perhitungan tersebut, menunjukan bahwa sampel yang
digunakan dalam penelitian ini adalah 99,17 dibulatkan menjadi 100.
Sehingga dalam penelitian ini penulis akan menyebarkan 100 kuisioner
kepada responden.
C. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data adalah teknik atau cara yang dilakukan
oleh peneliti untuk mendapatkan data yang akan dianalisis atau
diolah untuk menghasilkan suatu kesimpulan (Bawono, 2006:29).
Teknik untuk mendapatkan data yang dibutuhkan dalam penelitian ini
adalah data primer. Pengumpulan data primer dilakukan dengan cara
memberikan kuesioner kepada nasabah Bank BRIS KC Semarang.
D. Definisi Konsep Variabel dan Operasional
1. Definisi Konsep Variabel
Variabel penelitian ini terdiri dari dua macam variabel, yaitu
variabel terikat (dependent variable) dan variabel bebas
(independen variable). Dalam penelitian ini, variabel-variabel yang
digunakan adalah sebagai berikut (Sugiyono, 2015:39).
a. Variabel Dependen
Variabel dependen sering disebut sebagai variabel
output, kriteria, konsekuensi. Dalam bahasa Indonesia yang
46
disebut sebagai variabel terikat. Variabel terikat merupakan
variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena
adanya variabel bebas. Dalam penelitian ini variabel
dependennya adalah keputusan menabung (Y).
b. Variabel Independen
Variabel ini sering disebut sebagai variabel stimulus,
prediktor, antecedent. Dalam bahasa Indonesia sering disebut
sebagai variabel bebas. Variabel bebas adalah variabel yang
mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau
timbulnya variabel dependen (terikat). Variabel independen dalam
penelitian ini adalah Marketing Mix (X), (Tempat, Orang, Promosi,
Proses).
c. Variabel Moderating
Variabel Moderating adalah variabel yang menentukan kuat
lemahnya hubungan antara dalam penelitian ini adalah
Pengetahuan (M).
Tabel 3. 1
Definisi Operasional Variabel Penelitian
Variabel Defisi Variabel Indikator
Marketing
mix (people)
X1
Menurut
zeinthaml (2013)
adalah pelaku
yang mempunyai
peran penting
berlangsungnya
proses
penyampaian jasa
dan dapat
mempengaruhi
a. Keramahan
b. Kehandaan
dalam melayani
47
persepsi nasabah
untuk membeli
dan menggunakan
produk tersebut.
Keramahan dan
kehandalan dalam
melayani nasabah
(Gusnawati,
2012:6) yang
mempengaruhi
nasabah untuk
memilih produk .
Marketing
mix (place)
X2
Menurut
Lupiyoadi (2013)
tempat dalam jasa
adalah gabungan
antara fasilitas,
dan interior bank,
dalam hal ini
berhubungan
dengan bagaimana
cara penyampaian
jasa kepada
nasabah dan
dimana lokasi
yang strategis.
a. Strategis
b. Interior bank
c. Fasilitas bank
Marketing
Mix
(promotion)
X3
Menurut lupiyoadi
(2003). Kegiatan
pemasaran, dalam
menginformasikan
segala jenis
produk dan
keunggulan pada
bank untuk
menarik calon
nasabah baru.
Promosi dan
hadiah menarik
yang diberikan
oleh bank
membuat nasabah
tertarik dengan
bank tersebut.
a. Informasi yang
tersedia
b. Promosi yang
menarik
c. Hadiah
Marketing
mix (Proses)
Menurut Kotler
(2011) bagaimana
a. Ketelitian
dalam melayani
48
X4 cara perbankan
melayani
permintaan tiap
nasabah, mulai
dari prosedur,
pelayanan hingga
akhirnya nasabah
mendapatkan
layanan jasa
tersebut.
Ketelitian dalam
melayni pun
sangat
berpengaruh
untuk bank
tersebut
Gusnawati
(2012:6)
b. prosedur
c. pelayaan
Keputusan
Menabung
(Y)
Menurut Davis
(2003)
pengetahuan
nasabah yang
dilakukan oleh
bank
mempengaruhi
nasabah untuk
menabung dengan
solusi yang tepat
yang akhirnya
memberikan
kepuasan untuk
nasabah dan bank.
Suatu keputusan
merupakan
jawaban yang
pasti terhadap
suatu pertanyaan
keputusan harus
bisa menjawab
pertanyaan
tentang apa yang
dibicarakan dalam
hubungan dengan
perencanaan.
a. Pengetahuan
kebutuhan
b. Solusi tepat
c. Kepuasaan
Pengetahuan
(M)
Menurut Tafsir
(2003) keadaan
a. Bunga (riba)
b. system
49
tahu atau semua
yang diketahui.
Pengetahuan
tentang riba,
sistem dan kredit
muncul ketika
seseorang
menggunakan
akal pikirannya
untuk mengenali
benda atau
kejadian tertentu
yang belum
pernah dilihat atau
dirasakan
sebelumnya
c. Kredit
E. Instrumen Penelitian
Dalam penelitian, penulis menggunakan alat pengumpulan data
berupa angket kuesioner dengan penilaian dengan menggunakan skala
likert. Kuesioner tersebut terdiri dari dua bagian, yaitu:
1. Bagian pertama berisi tentang identitas responden yang meliputi
nama,jenis kelamin, usia, jabatan dan lama menjadi karyawan.
2. Bagian kedua berisi tentang pertanyaan-pertanyaan dengan indikator.
1. Uji Instrumen
a. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid
tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika
pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu
yang akan diukur oleh kuesioner tersebut (Ghazali, 2013:52).
Analisis ini digunakan untuk mengukur seberapa cermat suatu
test melakukan fungsi ukurnya atau telah benar-benar
50
mencerminkan variabel yang diukur (Hadi, 1991 dalam
Bawono, 2006:68).
b. Uji Reabilitas
Uji reabilitas adalah alat untuk mengukur suatu
kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau
konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika
jawaban seseorangterhadap pernyataan adalah konsistensi atau
stabil dari waktu ke waktu (Ghazali, 2013:47).
2. Uji Asumsi Klasik
Merupakan tahapan penting dilakukan dalam proses analisis
regresi. Apabila tidak terdapat gejala asumsi klasikdiharapkan dapat
dihasilkan model regresi yang handal sesuai dengan kaidah BLUE
(best linier unbiased estimator), yang menghasilkan model regresi
yangtidak bias, dan handal sebagai penaksir. Pellanggarann terhadp
asumsiklasik berarti model regresi yangdiperoleh tidak banyak
manfaat dan kurang valid (Bawono, 2006:115)
Uji Asumsi Klasik digunakan untuk menguji apakah model
regresi benar-benar menunujukan hubungan yang signifikan dan
representative. Uji asumsi klasik terdiri dari:
a. Uji Multikolonieritas
51
Uji Multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah
model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas
(independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak
terjadi korelasi diantara variabel independen. Jika variabel
independen saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak
ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel independen yang
nilai korelasi antar sesama variabel independen sama dengan
nol (Ghozali, 2013:105).
b. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah
dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari
residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika
variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap,
maka disebut
Homoskedastisitas dan jika berbeda disebut
Heteroskedatisitas. Kebanyakan data crossection mengandung
situasi heteroskedatisitas karena data ini mengimpun data yang
mewakili berbagai ukuran (kecil, sedang dan besar) (Ghazali,
2013:139).
c. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah model
dalam regresi pengganggu atau residual memiliki distribusi
normal. Seperti diketahui bahwa uji t dan f mengasumsikan
52
bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Kalau
asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid
untuk jumlah sampel kecil. Ada dua cara untuk mendeteksi
apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan cara
analisis grafik dan uji statistik (Ghozali, 2013:160).
2. Uji Regresi Linier Bergana
Uji regresi linier berganda digunakan untuk menganalisis
hubungan antara dua atau lebih variabel independen terhadap satu
variabel dependen (Machali, 2016) yang dinyatakan dengan rumus:
Model 1 :
M = β0 + β1X1 + β2X2 + β3X3 + β4X4+ԑ
Keterangan:
M : Keputusan
β : Koefisien Regresi
X1 : Orang
X2 : Tempat
X3 : Promosi
X4 : Proses
ԑ : Residual
β0 : Konstanta dari persamaan regresi
Model 2 :
Y = β0 + β1X1 + β2X2 + β3X3+ β4X4+βM + ԑ
Keterangan:
53
Y : Keputusan Pembelian
β : Koefisien Regresi
X1 : Orang
X2 : Tempat
X3 : Promosi
X4 : Proses
βM : Keputusan
ԑ : Residual
β0 : Konstanta dari persamaan regresi
3. Uji Statistik
Uji statistik digunakan untuk melihat tingkat atau keakuratan
dari suatu fungsi atau persamaan untuk menaksir dari data yang
dianalisa. Nilai ketepatan dan keakuratan dapat diukur dengan goodness
of fitnya (Bawano, 2006; 88-89). Uji statistic dapat dilihat dari:
a. Uji T (Test)
Uji beda t-test digunakan untuk menentukan apakah dua
sample yang tidak berhubungan memiliki nilai rata-rata yang
berbeda. Uji beda t-test dilakukan dengan cara membandingkan
perbedaan antara dua nilai rata-rata dengan standar error dari
perbedaan rata-rata dua sample atau secara rumus (Ghazali,
2013:64).
b. Uji F (Simultan)
54
Uji F dilakukan untuk mengetahui apakah semua
variabel independen yang dimasukan dalam model mempunyai
pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen
(Ghozali, 2013). Hasil dari uji F dapat diketahui dengan cara
melihat angka probabilitas signifikan (Ghozali, 2013), yaitu
:Apabila angka probabilitas signifikasi > 0,05 artinya variabel
independen tidak berpengaruh terhadap variabel dependen
secara bersama-sama. Apabila angka probabilitas signifikasi <
0,05 maka variabel independen berpengaruh terhadap variabel
dependen secara bersama-sama.
c. Uji Koefisien Determasi (R2)
Koefisiensi determinasi (R2) pada intinya mengukur
seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi
variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol
dan satu. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel
independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat
terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel
independen memberikan hampir semua informasi yang
dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. Secara
umum koefisien determinasi untuk data silang (crossection)
relatif rendah karena adanya variasi yang besar antara masing-
masing pengamatan, sedangkan untuk dataruntun waktu (time
55
series) biasanya mempunyai nilai koefisien determinasi yang tinggi
(Ghazali, 2013:97).
56
BAB IV
ANALISA DATA
A. Deskripsi Obyek Penelitian
1. Profil Bank BRI Syariah
a. Sejarah BRI syariah
Sejarah pendirian PT Bank BRI Syariah Tbk tidak lepas dari
akuisisi yang dilakukan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
terhadap Bank Jasa Arta pada 19 Desember 2007. Setelah mendapatkan
izin usaha dari Bank Indonesia melalui surat No. 10/67/Kep.GBI/
DPG/2008 pada 16 Oktober 2008 BRI Syariah resmi beroperasi pada
17 November 2008 dengan nama PT Bank BRI Syariah dan seluruh
kegiatan usahanya berdasarkan prinsip syariah Islam. Pada 19
Desember 2008, Unit Usaha Syariah PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk melebur ke dalam PT Bank BRI Syariah. Proses spin off
tersebut berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2009 dengan
penandatanganan yang dilakukan oleh Sofyan Basir selaku Direktur
Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dan Ventje Rahardjo
selaku Direktur Utama PT Bank BRI Syariah. BRI Syariah melihat
potensi besar pada segmen perbankan syariah. Dengan niat untuk
menghadirkan bisnis keuangan yang berlandaskan pada prinsip-prinsip
luhur perbankan syariah, Bank berkomitmen untuk produk serta
layanan terbaik yang menenteramkan, BRI Syariah terus tumbuh secara
positif. BRI Syariah fokus membidik berbagai segmen di masyarakat.
57
Basis nasabah yang terbentuk secara luas di seluruh penjuru Indonesia
menunjukkan bahwa BRI Syariah memiliki kapabilitas tinggi sebagai
bank ritel modern terkemuka dengan layanan finansial sesuai kebutuhan
nasabah. BRI Syariah terus mengasah diri dalam menghadirkan yang
terbaik bagi nasabah dan seluruh pemangku kepentingan. BRI Syariah
juga senantiasa memastikan terpenuhinya prinsip-prinsip syariah serta
UndangUndang yang berlaku di Indonesia. Dengan demikian, BRI
Syariah dapat terus melaju menjadi bank syariah terdepan dengan
jangkauan termudah untuk kehidupan lebih bermakna. Pada tahun
2018, BRI Syariah mengambil langkah lebih pasti lagi dengan
melaksanakan Initial Public Offering pada tanggal 9 Mei 2018 di Bursa
Efek Indonesia. IPO ini menjadikan BRI Syariah sebagai anak usaha
BUMN di bidang syariah yang pertama melaksanakan penawaran
umum saham perdana.
b. Identitas Bank BRI Syariah
Nama Lembaga : PT Bank BRI Syariah Tbk
Alamat Kantor : Jl. MT. Haryono No.657, Wonodri, Kec.
Semarang Sel., Kota Semarang, Jawa Tengah
50242.
Phone : (024) 48317000
CallBRIS : 1500-789
Mail : [email protected]
58
Facebook : BRI Syariah
Instagram : @BRISyariah
Youtube : BRISyariah
Twitter : @BRISyariah
Web : www.brisyariah.co.
c. Gambar dan Arti Lambang BRI Syariah
Setiap perusahaan senantiasa dilengkapi dengan lambang
perusahaan. Lambang memiliki arti penting bagi setiap perusahaan
karena lambang merupakan identitas bagi setiap perusahaan. Lambang
perusahaan BRI Syariah dapat dilihat sebagai berikut:
PT. BRI Syariah Untuk kombinasi warna yang digunakan
adalah warna biru dan putih, sebagai benang merah dengan brand BRI
Biru melambangkan kepercayaan dan kestabilan yang kokoh,
sedangkan putih merefleksikan kemurnian sistem syariah yang
melandasi operasional Bank BRI Syariah.
Gambar 4 1 Gambar 4. 1 Lambang BRI Syariah
59
Stilasi “Pendekar Cahaya” identitas brand BRI Syariah
merupakan simbolisasi navigasi “pelita” kebutuhan dan keinginan para
nasabahnya. Dengan ini BRI Syariah selalu berorientasi dan berpadu
dalam mengembangkan brandnya.
2. Visi Bank BRI Syariah
Menjadi bank ritel modern terkemuka dengan ragam layanan
finansial sesuai kebutuhan nasabah dengan jangkauan termudah untuk
kehidupan lebih bermakna.
3. Misi Bank BRI Syariah
a. Memahami keragaman individu dan mengakomodasi beragam
kebutuhan finansial nasabah.
b. Menyediakan produk dan layanan yang mengedepankan etika
sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.
c. Menyediakan akses ternyaman melalui berbagai sarana kapan pun
dan dimana pun.
d. Memungkinkan setiap individu untuk meningkatkan kualitas hidup
dan menghadirkan ketenteraman pikiran.
B. Analisis Data
1. Deskripsi Responden
Berdasarkan data dari 100 responden nasabah Bank BRI Syariah
KC Semarang, melalui daftar pertanyaan (kuesioner) didapat kondisi
responden berdasarkan jenis kelamin, usia, status perkawinan, pekerjaan,
jumlah penghasilan, pendidikan terakhir, dan lamanya menjadi nasabah.
60
Penggolongan yang dilakukan terhadap reponden dalam penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui secara jelas mengenai karakteristik responden
sebagai objek penelitian.
a. Jenis Kelamin
Berikut adalah karakteristik responden berdasarkan jenis
kelamin nasabah pengguna produk Bank BRI Syariah KC Semarang :
Tabel 4. 1
Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Pria 45 45,0 45,0 45,0
Wanita 55 55,0 55,0 100,0
Total 100 100,0 100,0 Sumber : data primer diolah spss 25, 2020
Berdasarkan keterangan tabel 4.1 memperlihatkan bahwa nasabah
BRI Syariah KC Semarang yang diambil sebagai responden sebagian
besar berjenis kelamin pria. Berdasarkan tabel tersebut memberikan
informasi bahwa responden berjenis kelamin pria sebanyak 55 orang dan
responden berjenis kelamin wanita sebanyak 45 orang.
b. Usia
Berikut adalah karakteristik responden berdasarkan usia nasabah
pengguna produk Bank BRI Syariah KC Semarang pada 100 responden,
diperoleh hasil sebagai berikut:
61
Tabel 4. 2
Responden Berdasarkan Usia
Usia
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid >20thn 1 ,9 ,9 ,9
21-30 29 27,4 27,4 28,3
31-40 45 42,5 42,5 70,8
>40 31 29,2 29,2 100,0
Total 106 100,0 100,0 Sumber : data primer diolah dengan spss 25, 2020
Dari tabel 4.2 dapat diketahui dari 100 responden yang mengisi
kuesioner, frekuensi terbanyak berada pada usia 31-40 tahun dengan 45
responden. Dengan demikian dapat diartikan bahwa pada usia produktif
responden sudah mendominasi penggunaan produk atau jasa perbankan
syariah. Hal ini menunjukkan nasabah pada usia produktif juga tertarik
menggunakan perbankan Syariah Frekuensi kedua terletak pada usia >40
tahun dengan 31 responden, hal ini menunjukkan bahwa produk atau jasa
perbankan syariah juga digunakan pada usia lansia. Pada usia 21-30
tahun menunjukkan frekuesni sebesar 29 reponden, yang tidak jauh
berbeda dengan frekuensi pertama. Sedangkan untuk usia 20 tahun
menunjukkan frekuensi hanya sebesar 1 responden saja.
c. Status Perkawinan
Berikut adalah karakteristik responden berdasarkan status
perkawinan dari nasabah pengguna produk Bank BRI Syariah KC
Semarang pada 100 responden, diperoleh hasil sebagai berikut:
62
Tabel 4. 3
Responden Berdasarkan Status Perkawinan
Status Perkawinan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Menikah 58 58,0 58,0 58,0
Belum Menikah 42 42,0 42,0 100,0
Total 100 100,0 100,0 Sumber : data primer diolah dengan spss 25, 2020
Berdasarkan keterangan tabel 4.3 memperlihatkan bahwa nasabah
BRI Syariah KC Semarang yang diambil sebagai responden sebagaian
besar adalah menikah. Berdasarkan tabel tersebut memberikan informasi
bahwa responden belum/pernah menikah dengan frekuensi sebanyak 42
orang dan responden yang menikah sebanyak 58 orang.
d. Pekerjaan
Berikut adalah karakteristik responden berdasarkan pekerjaan saat
ini nasabah pengguna produk Bank BRI Syariah KC Semarang pada 100
responden, diperoleh hasil sebagai berikut :
Tabel 4. 4
Responden Berdasarkan Pekerjaan
Pekerjaan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 1 1,0 1,0 1,0
Mahasiswa 24 24,0 24,0 25,0
Pegawai Swasta 48 48,0 48,0 73,0
IRT 13 13,0 13,0 86,0
PNS/TNI/POLISI 3 3,0 3,0 89,0
Wiraswasta 11 11,0 11,0 100,0
Total 100 100,0 100,0 Sumber: Data Primer yang diolah dengan SPSS 25, 2020
Berdasarkan tabel 4.4 diketahui bahwa frekuensi terbanyak
responden yang menggunakan perbankan syariah berdasarkan
63
pekerjaansaat ini didominasi oleh Pegawai Swasta dengan 48 responden.
Hal ini menunjukkan bahwa pegawai swasta sudah tertarik menggunakan
perbankan syariah. Frekuensi yang kedua adalah mahasiswa dengan
jumlah 24 responden. Kemudian IRT denga jumlah 13 responden,
lainnya sebesar 11 orang responden untuk pengusaha/wiraswasta, dan
yang terakhir adalah PNS/TNI/POLISI dengan jumlah 3 orang
responden.
e. Jumlah Penghasilan
Berikut adalah karakteristik responden berdasarkan jumlah
penghasilan pada saat ini nasabah pengguna produk Bank BRI Syariah
KC Semarang pada 100 responden, diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 4. 5
Responden Berdasarkan Jumlah Penghasilan
Sumber : data primer diolah dengan spss 25, 2020
Berdasarkan keterangan tabel 4.5 memperlihatkan bahwa nasabah
Bank BRI Syariah KC Semarang yang diambil sebagai responden
sebagian besar berpenghasilan >1 juta rupiaih - >3 juta rupiah.
Berdasarkan tabel tersebut memberikan informasi bahwa nasabah yang
berpenghasilan sebesar >3,1 juta rupiah sebanyak 50 responden, yang
berpenghasilan 2 – 3 juta rupiah sebanyak 37 responden, yang
Pendapatam
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid <1.00.000,- 1 1,0 1,0 1,0
1.100.000-2.000.000,- 12 12,0 12,0 13,0
2.100.000-3.000.000,- 37 37,0 37,0 50,0
>3.100.000,- 50 50,0 50,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
64
berpenghasilan 1-2 juta rupiah sebanyak 12 responden, dan nasabah yang
berpenghasilan di atas <1 juta rupiah sebanyak 1 responden.
f. Pendidikan
Terakhir Berikut adalah karakteristik responden berdasarkan
pendidikan terakhir nasabah pengguna produk Bank BRI Syariah KC
Semarang pada 100 responden, diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 4. 6
Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir
Sumber : data primer diolsh dengan spss 25, 2020
Berdasarkan tabel 4.6 menunjukkan bahwa frekuensi terbanyak
reponden yang menggunakan perbankan syariah didominasi oleh SMA
dengan jumlah sebanyak 34 responden. Hal ini menunjukkan bahwa ada
pengaruh tingkat pendidikan terhadap penggunaan perbankan syariah di
Bank BRI Syariah KC Semarang. Kedua didominasi oleh responden yang
pendidikan terakhirnya Diploma (D1, D2, D3) sebanyak 30 responden.
Selanjutnya Sarjana (S-1) dengan jumlah 28 responden, dan Pascasarjana
(S2, S3) sebanyak 8 responden.
Pendidikan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid SMA 34 34,0 34,0 34,0
Diploma 30 30,0 30,0 64,0
S-1 28 28,0 28,0 92,0
S-2/S-3 8 8,0 8,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
65
g. Lamanya Menjadi Nasabah
Berikut adalah karakteristik responden berdasarkan lamanya
menjadi nasabah Bank BRI Syariah KC Semarang pada 100 responden,
diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 4.7
Responden Berdasarkan Lama Menjadi Nasabah
Sumber : data primer diolah dengan spss 25, 2020
Berdasarkan keterangan tabel 4.7 menunjukkan bahwa Bank BRI
Syariah KC Semarang yang diambil sebagian besar menjadi nasabah Bank
BRI Syariah KC Semarang selama 1-3 tahun. Berdasarkan tabel
tersebut dapat dilihat bahwa sebesar 36 reponden sudah menjadi nasabah
Bank BRI Syariah KC Semarang selama 4-6 tahun, 34 reponden
sudah menjadi nasabah Bank BRI Syariah KC Semarang selama 2-
3 tahun. Sedangkan untuk yang >1 tahun sebanyak 16 responden dan
untuk ≤ 6 tahun sebanyak 13 responden.
Lamanya Menjadi Nasabah
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 7 6,6 6,6 6,6
>1 thn 16 15,1 15,1 21,7
1-3 34 32,1 32,1 53,8
4-6 36 34,0 34,0 87,7
>6 thn 13 12,3 12,3 100,0
Total 106 100,0 100,0
66
2. Uji Instrumen
a. Uji validitas
Hasil uji Validitas yang diperoleh dalam penelitian ini sebagai berikut:
Tabel 4. 8
Hasil Uji Validitas Instrumen
Variabel R hitung R table Keterangan
Orang (Marketing Mix) X1
X1.1
X1.2
0,657**
0,763**
0,196
Valid
Valid
Tempat (Marketing Mix) X2
X2.1
X2.2
X2.3
0,602**
0,780**
0,664**
0,196
Valid
Valid
Valid
Promosi (Marketing Mix) X3
X3.1
X3.2
X3.3
0,738**
0.730**
0,773**
0,196
Valid
Valid
Valid
Proses (Marketing Mix) X4
X4.1
X4.2
X4.3
0,728**
0,712**
0,720**
0,196
Valid
Valid
Valid
Pengetahuan (M)
M1
M2
M3
0,685
0,803
0,746
0,196
Valid
Valid
Valid
Keputusan Nasabah (Y)
Y1
Y2
Y3
0,766**
0,832**
0,795**
0,196
Valid
Valid
Valid Data : Sumber Primer yang diolah dengan spss 25, 2020
Berdasarkan tabel 4.8 diketahui bahwa masing-masing item pertanyaan
memiliki r hitung > r tabel (0,196) dimana respoden nya tersebut berjumlah 100
nasabah dan bernilai positif, dengan demikian pertanyaan tersebut dinyatakan
valid.
67
b. Uji Reliabilitas
Tabel 4. 9
Hasil Uji Reabilitas Instrumen Variabel
Variabel Reliabilitas
Coefficient
Alpha Keterangan
Orang 2 Item Pernyataan 0,629 Reliabel
Tempat 3 Item Pernyataan 0,641 Reliabel
Promosi 3 Item Pernyataan 0.782 Reliabel
Proses 3 Item Pernyataan 0,709 Reliabel
Pengetahuan 3 Item Pernyataan 0,631 Reliabel
Keputusan menabung 3 Item Pernyataan 0,712 Reliabel Sumber: data primer yang diolah dengan spss 25, 2020
Berdasarkan tabel 4.9 dapat diketahui bahwa masing-masing
Cronbach Alpha > 0,60. Dengan demikian variabel Orang (Marketing
Mix), Tempat (Marketing Mix), Promosi (Marketing Mix), Proses
(Marketing Mix), Pengetahuan, dan Keputusan Menabung Nasabah dapat
dikatakan reliabel. Dapat dikatakan reliabel atau terpercaya apabila
instrumen tersebut secara konsisten dapat memunculkan hasil yang sama
setiap kali dilakukan pengukuran.
c. Hasil Uji Regresi Linier Berganda
Regresi linier berganda digunakan untuk menjelaskan hubungan
antara variabel dependen dengan variabel independen dimana variabel
independen lebih dari satu (Machali, 2016). Dalam penelitian ini model
persamaan regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui marketing
mix terhadap keputusan nasabah untuk menabung dengan pengetahuan
sebagai variabel moderating (studi kasus BRI Syariah KC Semarang).
Persamaan Sub Struktur I:
68
M = β0 + β1X1 + β2X2 + β3X3 + β4X4 + ԑ
Keterangan:
M : Keputusan
β : Koefisien Regresi
X1 : Orang
X2 : Tempat
X3 : Promosi
X4 : Proses
ԑ : Residual
β0 : Konstanta dari persamaan regresi
Tabel 4.10
Hasil Uji Regresi Linier Berganda Persamaan
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 1,072 ,953 1,125 ,263
X1 -,022 ,031 -,056 ,732 ,466
X2 -,032 ,028 -,086 1,128 ,262
X3 -,076 ,030 -,171 2,527 ,013
X4 ,354 ,033 ,718 10,646 ,000
M ,356 ,098 ,306 3,651 ,000 Sumber data diolah dengan spss 25, 2020
Arti dari model persamaan di atas adalah:
a. Nilai konstan (B0) adalah 1,027 diartikan bahwa ketika variabel X1, X2,
X3,X4, M konstan atau tidak ada atau sebesar 0, maka Y berada di angka
1,027.
b. Koefisien regresi orang (X1) sebesar -0,022. Hal ini mengandung arti bahwa
setiap tambahan satu poin orang (X1) akan menurunkan keputusan menabung
(Y) sebesar -0,022.
69
c. Koefisien regresi tempat (X2) sebesar -0,032. Hal ini mengandung arti bahwa
setiap tambahan satu poin tempat (X2) akan menurunkan keputusan menabung
(Y) sebesar -0,032.
d. Koefisien regresi promosi (X3) sebesar -0,076. Hal ini mengandung arti bahwa
setiap tambahan satu poin reputasi (X3) akan menurunkan keputusan
menabung (Y) sebesar -0,076.
e. Koefisien regresi proses (X4) sebesar 0,354. Hal ini mengandung arti bahwa
setiap tambahan satu poin reputasi (X3) akan meningkatkan keputusan
menabung (Y) sebesar 0,354.
f. Koefisien regresi pengetahuan (M) sebesar 0,356. Hal ini mengandung arti
bahwa setiap tambahan satu poin pengetahuan (M) akan meningkatkan
keputusan menabung (Y) sebesar 0,356
d. Uji Asumsi Klasik
1) Uji Multikolonieritas
Tabel 4.11 Hasil Uji Multikolonieritas
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 13,310 2,383 5,584 ,000
X1 ,166 ,169 ,108 ,978 ,330 ,840 1,191
X2 ,109 ,104 ,118 1,050 ,296 ,801 1,249
X3 -,100 ,124 -,095 -,803 ,424 ,729 1,371
X4 -,034 ,106 -,039 -,322 ,748 ,693 1,444
M -,135 ,120 -,115 -1,124 ,264 ,976 1,025
a. Dependent Variable: Y
70
Sumber: Data Primer yang diolah dengan SPSS 25, 2020
Dasar pengambilan keputusan Uji Multikolonieritas adalah dengan
melihat nilai Tolerance dan nilai VIF. Jika nilai Tolerance lebih besar
dari 0,10 maka dapat diartikan bahwa tidak terjadi Multikolonieritas.
Sedangkan untuk nilai VIF, jika nilai VIF lebih kecil dari 10,00 maka
dapat diartikan bahwa tidak terjadi Multikolonieritas. Berdasarkan
output tabel 4.11 pada bagian Collinearity Statistics diketahui nilai
Tolerance untuk variabel X1 sebesar 0,840 ; variabel X2 sebesar 0,801
; variabel X3 sebesar 0,729 ; variabel X4 sebesar 0,639 ; dan variabel
M sebesar 0,976. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa nilai
Tolerance untuk variabel X1, X2, X3, X4, dan M lebih besar dari
0,10. Sementara nilai VIF untuk variabel X1 sebesar 1,191 ; variabel
X2 sebesar 1,249 ; variabel X3 sebesar 1,371 ; variabel X4 sebesar
1,444 ; dan variabel M sebesar 1,025. Dengan demikian dapat
dikatakan bahwa nilai VIF untuk variabel X1, X2, X3, X4, dan M
lebih kecil dari 10,00. Maka, mengacu pada dasar pengambilan
keputusan dalam Uji Multikolonieritas dapat disimpulkan bahwa tidak
terjadi multikolonieritas dalam model regresi.
2) Uji Heteroskedastisitas
Tabel 4. 12
Hasil Uji Heterokedastisitas
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 13,310 2,383 5,584 ,000
X1 ,166 ,169 ,108 ,978 ,330
71
X2 ,109 ,104 ,118 1,050 ,296
X3 -,100 ,124 -,095 -,803 ,424
X4 -,034 ,106 -,039 -,322 ,748
M -,135 ,120 -,115 -1,124 ,264
a. Dependent Variable: Y
Sumber: Data Primer yang diolah dengan SPSS 25, 2020
Dasar pengambilan keputusan uji heteroskedastisitas glejser adalah
jika nilai signifikansi (Sig) antara variabel independen dengan absolut
residual lebih besar dari 0,05 maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Dari
tabel 4.12 menunjukkan bahwa nilai signifikansi dari Orang sebesar 0,330;
Tempat sebesar 0,296; Promosi sebesar 0,424; Proses sebesar 0,748; dan
Pengetahuan sebesar 0,264. Karena nilai-nilai signifikansi dari variabel-
variabel tersebut lebih besar dari 0,05 sehingga dapat dikatakan bahwa
data yang diuji tidak mengalami heteroskedastisitas.
3) Uji Normalitas
Sumber: Data Primer yang diolah dengan SPSS 25, 2020
Gambar 4. 2
Grafik Histogram Uji Normalitas
72
Gambar 4. 3
Normal Plot Regression
Salah satu cara termudah untuk melihat normalitas residual
adalah dengan melihat grafik histogram yang membandingkan
antara data observasi dengan distribusi yang mendekati distribusi
normal. Berdasarkan tampilan grafik histogram pada gambar 4.3
dapat disimpulkan bahwa grafik histogram memberi pola distribusi
garis yang normal.
Sumber: data primer yang diolah dengan spss 25, 2020
Metode yang lebih handal adalah dengan melihat normal
probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari
distribusi normal. Dasar pengambilan keputusan probability plot
adalah jika data atau titik-titik menyebar disekitar garis diagonal
dan mengikuti arah garis diagonal maka dikatakan berdistribusi
normal. Berdasarkan tampilan grafik plot dapat disimpulkan bahwa
73
pada grafik plot terlihat titik-titik menyebar di sekitar garis
diagonal. Dengan demikian, grafik plot tersebut menunjukkan
bahwa memenuhi asumsi normalitas.
Tabel 4. 13
Hasil Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov
Sumber: Data Primer yang diolah dengan SPSS 25, 2020
Dasar pengambilan keputusan uji normalitas Kolmogorov
Smirnov adalah jika nilai signifikansi lebih besar dari 0,05, maka
nilai residual tersebut berdistribusi normal. Berdasarkan tabel 4. 13
menunjukkan bahwa nilai signifikansi sebesar 0,200 yang lebih
besar dari 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa data yang diuji
berdistribusi normal.
5. Uji Koefisien Determinasi
Analisis determinasi dalam regresi linear berganda digunakan
untuk mengetahui prosentase sumbangan pengaruh variabel independen
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 100
Normal Parametersa,b
Mean ,0000000
Std. Deviation 1,66777206
Most Extreme Differences Absolute ,069
Positive ,056
Negative -,069
Test Statistic ,069
Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
74
secara serentak terhadap variabel dependen. Koefisien ini menunjukkan
seberapa besar prosentase variasi variabel independen yang digunakan
dalam model mampu menjelaskan variasi variabel dependen. R2 sama
dengan 0, maka tidak ada sedikitpun prosentase sumbangan pengaruh yang
diberikan variabel independen terhadap variabel dependen, atau variasi
variabel independen yang digunakan dalam model tidak menjelaskan
sedikitpun variasi variabel dependen. Sebaliknya R2 sama dengan 1, maka
prosentase sumbangan pengaruh yang diberikan variabel independen
terhadap variabel dependen adalah sempurna, atau variasi variabel
independen yang digunakan dalam model menjelaskan 100% variasi
variabel dependen. Dari hasil analisis regresi, lihat pada output model
summary dan disajikan sebagai berikut :
Tabel 4. 14
Hasil Uji Koefisien Determinasi
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,764a ,583 ,557 ,577
a. Predictors: (Constant),m, X1, X2, X3, X4
Sumber : data primer diolah dengan spss 25, 2020
Berdasarkan tabel 4.14 diperoleh angka R2 (R Square) sebesar
0,583 atau (58,3%). Hal ini menunjukkan bahwa prosentase sumbangan
pengaruh variabel independent (Orang, Tempat, Promosi, Proses,
Pengetahuan) terhadap variabel dependent (Keputusan Menjadi Nasabah)
sebesar 58,3% Atau variasi variabel independent yang digunakan dalam
model (Orang, Tempat, Promosi, Proses, Pengetahuan) mampu
menjelaskan sebesar 58,3% variasi variabel dependen (Keputusan
75
Menabung Nasabah). Sedangkan sisanya sebesar 41,7% dipengaruhi atau
dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model
penelitian ini.
Standard Error of the Estimate (SEE) adalah suatu ukuran banyaknya
kesalahan model regresi dalam memprediksikan nilai Y. Dari hasil regresi
didapat nilai 577, hal ini berarti banyaknya kesalahan dalam keputusan
menjadi nasabah adalah 577. Semakin kecil nilai SEE akan membuat
model regresi semakin tepat dalam memprediksi variabel.
e. Uji Parsial (t test)
Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah dalam model regresi variabel
independen secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.
Dari hasil analisis regresi output dapat disajikan sebagai berikut:
Tabel 4. 15
Hasil Uji Parsial (t Test) 1
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 1,072 ,953 1,125 ,263
X1 -,022 ,031 -,056 ,732 ,466
X2 -,032 ,028 -,086 1,128 ,262
X3 -,076 ,030 -,171 2,527 ,013
X4 ,354 ,033 ,718 10,646 ,000
M ,356 ,098 ,306 3,651 ,000 Sumber: Data Primer yang diolah dengan SPSS 25, 2020
Dasar pengambilan keputusan uji parsial (t test) adalah nilai signifikansi
(Sig) < 0,05 atau t hitung > t tabel maka terdapat pengaruh variabel independen
terhadap variabel dependen, berdasarkan tabel T dengan tingkat signifikansi
0,05 diperoleh T tabel sebesar 1,966.
76
1. Pengaruh Orang terhadap Keputusan Menabung
Pengaruh Orang (Marketing Mix) (X1) terhadap keputusan menabung
nasabah (Y): dengan nilai koefisien -0,022 dan nilai signifikan sebesar 0,466.
Pengujian ini membuktikan bahwa orang tidak berpengaruh terhadap
keputusan menabung pada BRI Syariah KC Semarang.
Hasil penelitian ini tidak signifikan dikarenakan responden tidak merasa
puas dengan apa yang mereka butuhkan, seperti dari pihak Bank Syariah dalam
pengetahuan karyawan mengenai produk-produk belum kompeten sehingga hal
tersebut menyebabkan pengaruh yang tidak signifikan. Hal ini tidak sejalan
dengan penelitian yang dilakukan oleh Alfrian (2013) tentang pengaruh bauran
pemasaran jasa terhadap keputusan menabung penelitian tersebut menyatakan
bahwa orang berpengaruh signifikan terhadap proses keputusan menabung.
2. Pengaruh Tempat terhadap Keputusan Menabung
Pengaruh Tempat (X2) terhadap keputusan menabung nasabah (Y) :
dengan nilai koefisien -0,032 dan nilai signifikan sebesar 0,262. Pengujian ini
membuktikan bahwa tempat tidak berpengaruh terhadap keputusan menabung
pada bank BRI Syariah KC Semarang
Hasil penelitian ini tidak signifikan dikarenakan responden BRI Syariah
KC Semarang. tempat atau lokasi yang dituju belum memadai dalam segi
parkirannya. Hal ini sejalan dengan penilitian yang dilakukan oleh Zunaidah
dan Nazarudidin (2007) tentang analisis strategi pemasaran yang hasil
77
penelitiannya menyatakan bahwa tempat tidak berpengaruh yang signifikan
terhadap keputusan nasabah.
3. Pengaruh Promosi terhadap Keputusan Menabung
Pengaruh Promosi (X3) terhadap keputusan menabung nasabah (Y) :
dengan nilai koefisien -0,076 dan nilai signifikan sebesar 0,013. Pengujian ini
membuktikan bahwa promosi tidak berpengaruh terhadap keputusan menabung
pada BRI Syariah KC Semarang.
Hasil penelitian ini tidak signifikan dikarenakan responden nasabah tidak
menganggap penting promosi sebagai pengambilan keputusan, sehingga hal
tersebut yang menyebabkan berpengaruh positif tidak signifikan. Hal ini
sejalan dengan penilitian yang dilakukan oleh Ranto (2013) tentang analisis
faktor-faktor mempengaruhi keputusan nasabah menabung, penelitian tersebut
menyatakan bahwa promosi berpengaruh positif tetapi tidak signifikan
terhadap keputusan nasabah.
4. Pengaruh Proses terhadap Keputusan Menabung
Pengaruh Proses (X4) terhadap keputusan menabung nasabah (Y) : dengan
nilai koefisien 0,354 dan nilai signifikan sebesar 0,000. Pengujian ini
membuktikan bahwa proses berpengaruh terhadap keputusan menabung pada
BRI Syariah KC Semarang.
Hasil penelitian ini signifikan dikarenakan responden nasabah Bank BRI
Syariah dalam melakukan transaksi di Bank Syariah dalam proses seperti
transaksi memberikan kepuasan kepada responden, oleh karena sebab itu
responden menganggap penting proses dalam pengambilan keputusan
78
menabung. Hal ini sejalan dengan penilitian yang dilakukan oleh Yulianto
(2010) tentang analisis pengaruh faktor bauran pemasaran terhadap
pertimbangan nasabah dalam memilih bank syariah, hasil penelitian tersebut
menyatakan bahwa proses memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
pertimbangan nasabah dalam memilih bank syariah.
5. Pengaruh Pengetahuan terhadap Keputusan Menabung
Variabel Pengetahuan (M) terhadap keputusan menabung nasabah (Y).
Hasil outpus SPSS terlihat bahwa pengetahuan (M) berpengaruh positif
terhadap keputusuan menabung nasabah (Y) hal ini ditunjukan dengan
koefisien 0,356 dan signifikan pada 0.000 yang berarti variabel pengetahuan
(M) berpengaruh positif signifikan (H5).
Hasil penelitian ini signifikan dikarenakan responden nasabah Bank BRI
Syariah dalam melakukan transaksi di Bank Syariah dalam pengetahuan seperti
transaksi memberikan kepuasan kepada responden, Jika ditinjau dari teori yang
dikemukakan oleh Notoatmodjo (2012: 138), pengetahuan adalah output yang
dihasilkan akibat alat indera pendengaran, penglihatan, penciuman raba, dan
rasa terhadap objek dimana panca indera memiliki peran dalam proses untuk
mengambil keputusan. oleh karena sebab itu responden menganggap penting
pengetahuan dalam pengambilan keputusan menabung. Hal ini sejalan dengan
penilitian yang dilakukan oleh Putribasutami (2018) tentang pengaruh
pelayanan, lokasi, pengetahuan, dan sosial terhadap keputusan menabung, hasil
penelitian tersebut menyatakan bahwa pengetahuan memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap pertimbangan nasabah dalam memilih bank syariah.
79
f. Uji Pengaruh Simultan (F test)
Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah variabel independent secara
bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen.
Atau untuk mengetahui apakah model regresi dapat digunakan untuk
memprediksi variabel dependen atau tidak. Dari hasil output analisis regresi
dapat diketahui nilai F seperti pada tabel di bawah ini :
Tabel 4. 16
Hasil Uji Stimultan (F Test) 1
ANOVAa
Model
Sum of
Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 3,560 5 ,712 ,552 ,736b
Residual 121,200 94 1,289
Total 124,760 99
a. Dependent Variable: Total
b. Predictors: (Constant), Total, Total, Total, Total, Total
Sumber : data primer diolah dengan spss 25, 2020
Dasar pengembilan keputusan Uji F adalah, jika nilai signifikansi (Sig) <
0,05; atau F hitung > F tabel maka terdapat pengaruh antara variabel
independen secara simultan terhadap variabel dependen. Berdasarkan tabel F
dengan tingkat signifikansi 0,05 diperoleh F tabel sebesar 2,47.
Karena F hitung > F tabel (0,552 > 2,47) dan nilai signifikansi < 0,05
(0,736 < 0,05), maka Ho ditolak, artinya tidak ada pengaruh secara signifikan
antara Orang, Tempat, Promosi, Proses, Pengetahuan secara bersama-sama
terhadap terhadap keputusan menabung nasabah. Jadi dari kasus ini dapat
80
disimpulkan bahwa Orang, Tempat, Promosi, Proses, Pengetahuan secara
bersama-sama tidak berpengaruh terhadap keputusan menabung nasabah.
Tabel 4. 17
Hasil Uji Stimultan (F Test) 2
Sumber : data primer diolah dengan spss 25, 2020
Karena F hitung > F tabel (0, 376 > 2,47) dan nilai signifikansi < 0,05
(0,825< 0,05), maka Ho ditolak, artinya tidak ada pengaruh secara signifikan
antara Orang, Tempat, Promosi, Proses, secara bersama-sama terhadap
terhadap Pengetahuan. Jadi dari kasus ini dapat disimpulkan bahwa Orang,
Tempat, Promosi, dan Proses, secara bersama-sama tidak berpengaruh
terhadap Pengetahuan.
g. Uji Moderated Regression Analysis (MRA)
Variabel moderating adalah variabel indenpenden yang akan memperkuat
atau memperlemah hubungan antara variabel indenpenden lainnya terhadap
variabel dependen (Ghozali, 2013:223).
Tabel 4. 18
Hasil Uji Moderated Regression Analysis (MRA)
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) -1,056 10,348 -,102 ,919
Orang ,210 ,168 ,131 1,248 ,215
ANOVAa
Model
Sum of
Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 2,039 4 ,510 ,376 ,825b
Residual 128,711 95 1,355
Total 130,750 99
a. Dependent Variable: Total
b. Predictors: (Constant), Total, Total, Total, Total
81
Tempat ,944 1,249 -,076 -,070 ,088
Promosi 1,591 1,086 1,957 1,466 ,146
Proses -,214 ,930 -,284 -,230 ,819
Pengetahuan ,847 ,570 ,955 1,486 ,141
X1*M ,738 ,052 ,512 ,335 ,017
X2*M ,925 ,097 ,161 ,095 ,009
X3*M -,126 ,085 -2,663 -
1,484
,141
X4*M ,896 ,072 ,199 ,131 ,009
a. Dependent Variable: Keputusan Menabung Sumber : data diolah dengan spss 25, 2020
Dari data tabel di atas dapat disimpulkan:
1) Pengetahuan memoderasi pengaruh Orang (People) terhadap
keputusan menabung
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan berpengaruh
positif tidak signifikan terhadap Orang. Dengan nilai koefisien 0,738 dan
nilai signifikan sebesar 0,017. Yang artinya variabel pengetahuan
memoderasi orang berpengaruh positif tidak signifikan terhadap orang.
Hasil penelitian ini tidak signifikan dikarenakan responden
nasabah dalam menggunakan produk Bank Syariah seperti dalam
pelayanan ataupun ketanggapan karyawan belum memberikan kepuasan
kepada responden, dan pengetahuan di BRI Syariah dalam hal ini untuk
nasabah masyarakat sekitar belum interaktif, sehingga hipotesis (H6)
ditolak.
2) Pengetahuan memoderasi pengaruh tempat terhadap keputusan
menabung
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan berpengaruh
positif dan signifikan terhadap tempat. Dengan nilai koefisien 0,925 dan
82
nilai signifikan sebesar 0,009. Yang artinya variabel pengetahuan
memoderasi orang berpengaruh positif dan signifikan terhadap tempat.
Hasil penelitian ini tidak signifikan dikarenakan responden nasabah
dalam menggunakan produk Bank Syariah dalam menentukan keputusan
menabung bukan dilihat dari promosi yang diberikan oleh pihak bank,
seperti teknik prsomosi yang memang tidak menarik keinginan mereka,
dan public relation di BRI Syariah dalam hal ini untuk konsumen
masyarakat masih kurang interaktif, sehingga hipotesis (H7) diterima.
3. Pengetahuan dimoderasi pengaruh promosi terhadap keputusan
menabung
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan berpengaruh
negatif tidak signifikan terhadap promosi. Dengan nilai koefisien -0,126
dan nilai signifikan sebesar 0,141. Yang artinya variabel pengetahuan
memoderasi orang berpengaruh negative tidak signifikan terhadap
promosi.
Hasil penelitian ini tidak signifikan dikarenakan responden
nasabah dalam menggunakan produk Bank Syariah dalam menentukan
keputusan menabung bukan dilihat dari promosi yang diberikan oleh
pihak bank, seperti teknik promosi yang memang tidak menarik
keinginan mereka, dan public relation di BRI Syariah dalam hal ini untuk
konsumen masyarakat masih kurang interaktif, sehingga hipotesis (H8)
ditolak.
83
4. Pengetahuan dimoderasi pengaruh proses terhadap keputusan
menabung
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan berpengaruh
negatif tidak signifikan terhadap keputusan menabung. Dengan nilai
koefisien 0,896 dan nilai signifikan sebesar 0,009. Yang artinya variabel
pengetahuan memoderasi orang berpengaruh positif dan signifikan
terhadap proses.
Hasil penelitian ini signifikan dikarenakan sebagian besar
responden nasabah seperti dalam proses transaksi yang dilakukan pihak
bank memberikan kepuasan terhadap responden, dan public relation di
BRI Syariah dalam hal ini untuk konsumen masyarakat sudah interaktif,
sehingga hipotesis (H8) diterima.
Tabel 4. 19 Kesimpulan Hasil Hipotesis
Hipotesis Hasil
H1 Ada pengaruh yang signifikan antara Orang
terhadap keputusan menabung
Ditolak
H2 Ada pengaruh yang signifikan antara tempat
terhadap keputusan menabung
Ditolak
H3 Ada pengaruh yang signifikan antara Promosi
terhadap keputusan menabung
Ditolak
H4 Ada pengaruh yang signifikan antara proses
terhadap keputusan menabung
Diterima
H5 Ada pengaruh yang signifikan antara
pengetahuan terhadap keputusan menabung
Diterima
H6 Pengetahuan memoderasi pengaruh orang
terhadap keputusan menabung.
Ditolak
H7 Pengetahuan memoderasi pengaruh tempat
terhadap keputusan menabung.
Diterima
H8 Pengetahuan memoderasi pengaruh promosi
terhadap keputusan menabung.
Ditolak
H9 Pengetahuan memoderasi pengaruh proses
terhadapan menabung.
Diterima
84
Sumber: data primer yang diolah 2020
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pengujian pengetahuan sebagai
variabel moderasi antara orang, promosi, tempat, dan proses terhadap
keputusan menjadi nasabah di Bank BRI Syariah KC Semaransg, serta
didukung dengan teoriteori yang melandasi pada bab-bab sebelumnya, maka
penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Orang (Marketing Mix) tidak berpengaruh terhadap keputusan menabung
di Bank BRI Syariah KC Semarang. Hasil penelitian ini tidak signifikan
dikarenakan responden tidak merasa puas dengan apa yang mereka
butuhkan, seperti dari pihak Bank Syariah dalam pengetahuan karyawan
mengenai produk-produk belum kompeten sehingga hal tersebut
menyebabkan pengaruh yang tidak signifikan.
2. Tempat (Marketing Mix) tidak berpengaruh terhadap pengetahuan di
Bank BRI Syariah KC Semarang. Hasil penelitian ini tidak signifikan
85
dikarenakan responden BRI Syariah KC Semarang. tempat atau lokasi
yang dituju belum memadai dalam segi parkirannya.
3. Promosi (Marketing Mix) berpengaruh terhadap pengetahuan di Bank
BRI Syariah KC Semarang. Hasil penelitian ini tidak signifikan
dikarenakan responden nasabah tidak menganggap penting promosi
sebagai pengambilan keputusan, sehingga hal tersebut yang
menyebabkan berpengaruh positif tidak signifikan.
4. Proses (Maketing Mix) berpengaruh terhadap pengetahuan di Bank BRI
Syariah KC Semarang. Hasil penelitian ini signifikan dikarenakan
responden nasabah Bank BRI Syariah dalam melakukan transaksi di
Bank Syariah dalam proses seperti transaksi memberikan kepuasan
kepada responden, oleh karena sebab itu responden menganggap penting
proses dalam pengambilan keputusan menabung.
5. Pengetahuan berpengaruh terhadap keputusan menabung nasabah di
Bank BRI Syariah KC Semarang. Hasil penelitian ini signifikan
dikarenakan responden nasabah Bank BRI Syariah dalam melakukan
transaksi di Bank Syariah dalam pengetahuan seperti transaksi
memberikan kepuasan kepada responden.
6. Pengetahuan tidak memoderasi orang terhadap keputusan nasabah
menabung di bank Syariah. Hasil penelitian ini tidak signifikan
dikarenakan responden nasabah dalam menggunakan produk Bank
Syariah seperti dalam pelayanan ataupun ketanggapan karyawan belum
86
memberikan kepuasan kepada responden, dan pengetahuan di BRI
Syariah dalam hal ini untuk nasabah masyarakat sekitar belum interaktif
7. Pengetahuan memoderasi tempat terhadap keputusan nasabah menabung
di bank Syariah. Hasil penelitian ini tidak signifikan dikarenakan
responden nasabah dalam menggunakan produk Bank Syariah dalam
menentukan keputusan menabung bukan dilihat dari yang diberikan oleh
pihak bank, seperti halnya lahan parkir dan tata kurang yang masih
kurang untuk para nasabah.
8. Pengetahuan tidak memoderasi promosi terhadap keputusan nasabah
menabung di bank syariah Hasil penelitian ini tidak signifikan
dikarenakan responden nasabah dalam menggunakan produk Bank
Syariah dalam menentukan keputusan menabung bukan dilihat dari
promosi yang diberikan oleh pihak bank, seperti teknik promosi yang
memang tidak menarik keinginan mereka, dan public relation di BRI
Syariah dalam hal ini untuk konsumen masyarakat masih kurang
interaktif
9. Pengetahuan memoderasi proses terhadap keputusan nasabah menabung
di bank syariah. Hasil penelitian ini signifikan dikarenakan responden
nasabah Bank BRI Syariah dalam melakukan transaksi di Bank Syariah
dalam pengetahuan seperti transaksi memberikan kepuasan kepada
responden.
87
B. Saran
Berdasarkan hasil kesimpulan dari hasil penelitian, maka diajukan beberapa
saran yaitu sebagai berikut:
1. Bagi peneliti Selanjutnya
a. Bagi peneliti selanjutnya, hasil ini dapat dijadikan bukti studi kasus
dan acuan atau referensi mengenai pembahasan yang berkaitan dengan
topik dalam proses perkuliahan.
b. Untuk peneliti selanjutnya yang terkait dengan keputusan nasabah
menabung perlu melihat faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi
keputusan nasabah Dan menambah variabel-variabel lain.
c. Peneliti hanya mengambil responden nasabah pada yang berad
disekitar BRI Syariah KC Semarang, sehingga peneliti selanjutnya
lebih baik mengambil responden dari nasabah ditempat lainnya
dengan jumlah populasi yang beragam.
2. Keterbatasan Penelitian
Dalam pengumpulan data, penelitian ini menggunakan kuesioner sehingga
data yang dikumpulkan hanya menggambarkan pendapat responden
mengenai keputusannya menabung di bank syariah dan peneliti tidak bisa
mengontrol jawaban responden yang tidak menunjukkan keadaan yang
sesungguhnya.
88
DAFTAR PUSTAKA
Addurrahman, N. H. dan Sanusi, Achmad. (2015). Manajemen
Strategi Pemasaran. Bandung: CV. PUSTAKA SETIA
Ade, Sovina Gamelia, 2014. “Analisis Pengaruh Product,
People, dan Process Terhadap Keputusan Konsumen
Menggunakan Jasa” Skripsi UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta.
Alfian, Detha Fajri, 2013. “Pengaruh Bauran Pemasaran Jasa
Terhadap Keputusan Menabung (Survei Pada NasabahBank
muamalat Cabang Malang)” Jurnal Administrasi Bisnis
Vol: 6 No 2
Angga, Dwi Saputra, Abdul Ghani, 2015. “Analisi Pengaruh
Pendidikan Dan Faktor Sosial Terhadap Pengetahuan
Mayarakat Tentang Bank (Studi Kasus Di Dusun Pandean
Pundung Wukirsan Imogari Bantul)” Jurnal Ekonomi
Syariah Indonesia Vol: VI, No 1
Bawono, Anton, 2006 “Multivariate Analisis Dengan SPSS. Salatiga:
Stain Salatiga Press.
Bisri, Muhammad. (2013). Statistik. Penerbit: ISB.
Denise, Musdalipah. 2019. “Implementasi Marketing Mix Produk
Talangan Haji” Skripsi. IAIN METRO
Eko, Yuliawan, 2011. “Pengaruh Pengetahuan Konsumen
Mengenai Perbankan Syariah Terhadap Keputusan Menjadi
89
Nasabah Pada PT Bank Syariah Cabang Bandung” Jurnal
Wira Ekonomi Mikroskill
Gozali, Imam. 2011. “Aplikasi Analisis Multivariate Dengan
Program IBM SPSS”. Semarang: Badan penerbit
Universitas Diponegoro.
Ghozali, Imam. 2013. “Analisis Multivariate Dengan Program
IBM SPSS 25 Update PLS Regresi”. Semarang: Badan
Penerbit UNDIP
Hardani, S. Pdi, M.Si. 2020 “Metode Penelitian Kualitatif &
Kuantitatif”. CV Pustaka Ilmu Group Yogyakarta
http://salatigakota.go.id. Diakses 5 Juli 2019 pukul 13.00 WIB.
https://salatiga.go.id/. Diakses 25 April 2019 pukul 13.45 WIB.
Ita, Nurcholifah. 2014 “Strategi Marketing Mix dalam
Perspektif Syariah”. Jurnal.
Kasdi, A., & Saifudin, S. (2019). Influence of Sharia Service
Quality, Islamic Values, and Destination Image toward
Loyalty Visitors’ on Great Mosque of Demak. International
Journal Of Islamic Business And Economics (IJIBEC),
3(2), 117-129. doi:10.28918/ijibec.v3i2.1909
Kasmir. 2009. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta: PT
Raja Grafindo Persada.
Kasmir. 2014. Manajemen perbankan. PT Raja Grafindo Persada:
Jakarta
Keller, Philip Khotler dan Kevin L. (2007). Manajemen
pemasaran. Klaten: PT Macanan jaya cemerlang.
Kotler, P. dan Amstrong. (2005). Dasar-dasar pemasaran jilid 2.
Jakarta: Pernhallindo.
Kotler, Philip & Kevin L Keller (2009). Menejemen Pemasaran
(Edisi 13 jilid 1ed.). Jakarta Erlangga.
Kusumawati, D., & Saifudin, S. (2020). Pengaruh Persepsi Harga Dan
Kepercayaan terhadap Minat Beli Secara Online Saat
Pandemi Covid-19 pada Masyarakat Millenia di Jawa
Tengah. JAB: Jurnal Akuntansi & Bisnis, 6(1), 1-13.
90
Laili, Perys, Khodri Nasution, 2007. “Analisis Pengaruh Strategi
Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Mahasiswa Dalam
Memilih Kuliah” Tesis Universitas Sumatra Utara.
Lestari, Gayatri Mawardi, 2019. “Pengaruh Marketing Mix
Terhadap Keputusan Menabung Di Bank Tabungan Negara
(BTN) Syariah KCP Pare-Pare
Lupiyoadi,R dan Hamdani A. (2013). Manajemen pemasaran jasa.
Edisi ke 3. Salemba Empat.
Machali, I. (2016). METODE PENELITIAN KUANTITATIF
(PANDUAN PRAKTIS MERENCANAKAN,
MELAKSANAKAN, DAN ANALISIS DALAM PENELITIAN
KUANTITATIF). Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.
Oktaviani, H., Saifudin, S., & Puspita, R. (2019). Kualitas Layanan
Sebagai Strategi Peningkatan Kepuasan Pengunjung
Perpustakaan. Pustabiblia: Journal of Library and
Information Science, 3(2), 159-174.
doi:https://doi.org/10.18326/pustabiblia.v3i2.159-174
Puspita, R., & Saifudin, S. (2020). Creating Sharia Capital Market
Literation Strategy on Social Media among Young
Moslem. Journal of Islamic Economics Lariba, 5(1), 1-18.
Retrieved
from https://journal.uii.ac.id/JIELariba/article/view/15112
Rahmi, Yuliana, 2013, Jurnal Analisis Strategi Pemasaran Pada
Produk Sepeda Motor Matik Berupa Segmentasi,
Targeting, Dan Positioning Serta Pengaruhnya
Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Di
Semarang, Jurnal Stie Semarang, Vol 5, No 2,
Edisi Juni 2013 (Issn : 2252-7826)
Saifudin, S. (2019). Pengaruh Iklan Islami Terhadap Minat Beli
Calon Konsumen Matahari Dept. Store di Jawa
Tengah. BISNIS: Jurnal Bisnis dan Manajemen
Islam, 29(9), 143-160.
Saifudin, S., & Puspita, R. (2020). Predicting the Intention of
Millennial Moslems to Visit Halal Tourism. Equilibrium:
Jurnal Ekonomi Syariah, 8(1), 129-142.
doi:http://dx.doi.org/10.21043/equilibrium.v8i1.7322
91
Sutedi, Andrian. 2015. Good Corporate Governance, Sinar
Grafika; Jakarta
Tentang people http://www.apcjss.com/assets/uploads/doc/dd638-
465-477.21396.pdf
Tentang harga (salah satu variable marketing mix)
http://103.102.13.52/ejournal/index.php/JAB/article/view/299/244
Tentang pengetahuan
https://journal.uii.ac.id/JIELariba/article/view/15112/10207
Tentang pengetahuan
https://journal.iainkudus.ac.id/index.php/equilibrium/article/view/732
2/pdf
Tentang Layanan (proses)
https://pustabiblia.iainsalatiga.ac.id/index.php/pustabiblia/article/view
/3234/pdf
Tentang Layanan (proses) http://e-
journal.iainpekalongan.ac.id/index.php/IJIBEC/article/view/1909
Tentang promosi
https://www.researchgate.net/publication/340940430_Pengaruh_Iklan
_Islami_Terhadap_Minat_Beli_Calon_Konsumen_Matahari_Dept_St
ore_di_Jawa_Tengah
Werang, B. R. (2015). Pendekatan Kuantitatif dalam Penelitian
Sosial. Calpulis.
Wahyono,T., Zaman, B., Saifudin, S., Hartono, R. (2020) Analysis of
Factors Affecting BRI Bank Employee Performance.
Journal of the Social Sciences, 48(3), 466-475.
92
LAMPIRAN
93
Kepada Yth.
Bapak/Ibu/saudara/i
Nasabah BRI Syariah KC Semarang.
Assalamualaikum wr.wb
Dengan hormat,
Saya mahasiswi S1 Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Institus Agama Islam Negeri Salatiga yang sedang melakukan penelitian untuk
penulisan skripsi yang berjudul “PENGARUH MARKETING MIX
TERHADAP KEPUTUSAN NASABAH UNTUK MENABUNG DI BANK
SYARIAH DENGAN PENGETAHUAN SEBAGAI VARIABEL
MODERATING”.
Adapun salah satu cara untuk mendapatkan data penelitian skrisp saya
ada;ah dengan menyebarkan kuisioner kepada responden. Untuk memenuhi
skripsi, maka saya mohon kepada Bapak/Ibu/Sdr/I untuk bersedia mengisi
kuisioner ini sebagai data yang akan digunakan dalam penelitian. Kuisioner ini
digunakan untuk kepentingan ilmiah, kerahasiaan identitas Bapak/Ibu/Sdr/I akan
tetap terjaga.
Atas perhatian dan kesediaan Bapak/Ibu/Sdr/I saya mengucapkan
terimakasih.
Wassalamualaikum wr.wb
Salatiga, 18 September 2020
Hormat Saya,
Ininda Oktavia
94
A. IDENTITAS RESPONDEN
Isilah biodata dibawah ini dengan cara memberi tanda (√) dan diisi sesuai dengan
kondisi anda saat ini.
Nama (boleh tidak diisi) : ………………………………......
Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan
Pendidikan terakhir : SD Sarjana
SMP Pascasarjana
SMA/sederajat
Usia : < 25 tahun
26-38 tahun
39-50 tahun
diatas 50 tahun
Pekerjaan : Pelajar/mahasiswa Wiraswasta
PNS Pegawai
Swasta
Lainnya…………………….(mohon diisi)
Lama Menjadi Nasabah Bank BRI Syariah KC Semarang :
o < 3 Bulan
o 3 s/d 6 Bulan
o 6 s/d 9 Bulan
o > 9 Bulan
95
B. PETUNJUK PENGISIAN
1. Isilah daftar pertanyaan berikut dengan cara memberi tanda checklist (√)
pada salah satu jawaban yang tersedia sesuai dengan persepsi saudara, kolom
pertanyaan kuesioner sebagai berikut:
Sangat Tidak
Setuju
1 2 3 4 5 Sangat Setuju
2. Apabila setuju dengan pernyataan kuesioner maka tandai centang dengan
angka yang semakin tinggi ke kanan, semakin mendekati angka 5 maka
semakin setuju terhadap pernyataan kuesioner.
3. Apabila tidak setuju dengan pernyataan kuesioner maka tandai centang
dengan angka yang semakin rendah ke kiri, semakin mendekati angka 1 maka
semakin tidak setuju terhadap pernyataan kuesioner.
96
C. DAFTAR PERTANYAAN
No Pernyataan STS TS N S SS
Variabel Orang (People
1 BRI Syariah Semarang memiliki karyawan
yang ramah dalam melayani nasabah
2 Saya menabung karena karyawannya handal
Variabel Tempat (Place)
1 lokasi BRI Syariah Semarang strategis
2 Saya merasa nyaman dengan tata ruang di
BRI Syariah Semarang
3 Saya merasa nyaman dengan fasilitas di BRI
Syariah Semarang
Variabel Promosi
1 BRI Syariah Semarang memberikan
informasi yang lengkap kepada nasabah.
2 Saya menabung karena promosi yang
menarik
3 Hadiah yang ditawarkan BRI Syariah
membuat saya tertarik menabung di BRI
Syariah
Variabel Proses
1 Saya menabung karena ketelitiannya dalam
97
melayani
2 Saya menabung karena prosedur menabung
Mudah
3 Saya menabung karena waktu pelayanan
cepat
Variabel Keputusan Menabung
1 Saya menabung karena adanya kebutuhan
2 BRI Syariah adalah solusi yang tepat dalam
menggunakan produk jasa perbankan
3 Saya merasa puas dengan produk BRI
Syariah Semarang
Variabel Pengetahuan
1 Bank Syariah adalah Bank yang
menghindari bunga (riba)
2 System Syariah lebih baik dan adil
3 Kredit pada Bank Konvensional berbeda
dengan pembiayaan pada Bank Syariah
98
x1p1 x1p2 Total x1x2p1 x2p2 x2p3 Total x2x3p1 x3p2 x3p3 Totalx3x4p1 x4p2 x4p3 total x4m1p1 m1p2 m1p3 total my1p1 y1p2 y1p3 total y
4 4 8 4 4 4 12 4 4 4 12 4 5 4 13 5 4 5 14 4 4 4 12
4 4 8 5 3 4 12 4 5 5 14 5 5 3 13 4 4 4 12 4 5 5 14
4 4 8 5 5 4 14 4 4 4 12 5 5 4 14 5 5 5 15 5 5 5 15
4 4 8 4 5 5 14 5 5 5 15 3 4 3 10 5 5 5 15 4 5 4 13
4 4 8 4 5 5 14 4 4 4 12 5 5 5 15 5 5 5 15 4 5 5 14
4 4 8 4 4 4 12 3 3 5 11 4 4 4 12 5 5 5 15 4 4 4 12
4 4 8 4 4 4 12 4 4 4 12 4 5 3 12 5 5 5 15 5 5 5 15
4 4 8 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 4 12 5 4 4 13 5 4 4 13
5 4 9 4 4 4 12 4 4 3 11 3 5 3 11 4 4 4 12 4 5 5 14
4 4 8 4 4 4 12 5 4 4 13 4 4 5 13 5 3 4 12 5 5 5 15
4 4 8 4 4 4 12 4 4 4 12 4 5 4 13 4 4 4 12 4 4 4 12
5 5 10 5 4 4 13 4 5 4 13 5 5 5 15 4 4 4 12 5 4 5 14
5 4 9 4 5 4 13 4 5 4 13 4 4 5 13 4 4 4 12 5 5 5 15
5 4 9 4 5 4 13 5 5 5 15 4 5 4 13 4 4 4 12 4 4 4 12
4 4 8 5 4 5 14 5 5 3 13 4 5 5 14 4 4 4 12 4 4 4 12
5 4 9 5 4 5 14 5 5 5 15 5 5 5 15 5 5 5 15 4 5 5 14
4 4 8 5 4 5 14 5 5 3 13 5 5 5 15 5 5 5 15 3 4 4 11
4 4 8 5 4 5 14 5 5 4 14 5 5 5 15 3 4 5 12 4 5 4 13
4 4 8 3 4 5 12 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 4 12 4 5 4 13
4 4 8 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 4 12 4 5 4 13
4 4 8 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 4 12 4 5 5 14 4 5 4 13
4 4 8 4 4 5 13 4 4 4 12 4 4 4 12 4 3 5 12 4 5 5 14
4 4 8 4 4 4 12 5 5 5 15 4 4 3 11 4 4 5 13 5 5 5 15
4 5 9 4 4 4 12 4 5 4 13 4 5 5 14 5 4 5 14 4 4 4 12
5 4 9 4 5 3 12 4 4 4 12 3 5 5 13 4 5 5 14 5 5 5 15
5 4 9 5 3 4 12 4 5 4 13 5 5 4 14 5 5 5 15 4 5 5 14
4 5 9 4 4 4 12 4 4 4 12 5 3 4 12 4 4 4 12 5 5 4 14
4 4 8 4 4 4 12 4 5 4 13 4 5 4 13 4 5 5 14 5 5 5 15
5 5 10 4 4 3 11 5 4 4 13 4 4 4 12 4 5 5 14 4 5 4 13
5 5 10 4 5 4 13 4 5 4 13 4 5 4 13 5 5 5 15 4 5 4 13
99
4 4 8 5 4 4 13 5 4 4 13 4 4 4 12 5 5 5 15 4 5 4 13
5 4 9 3 4 5 12 5 5 4 14 4 5 5 14 4 4 4 12 5 4 5 14
4 4 8 4 4 5 13 5 5 4 14 4 4 4 12 4 4 4 12 4 5 4 13
5 4 9 5 5 4 14 4 5 4 13 4 4 5 13 4 5 3 12 5 5 5 15
4 4 8 5 5 5 15 4 4 4 12 4 5 4 13 5 3 4 12 5 5 5 15
4 5 9 4 5 3 12 5 5 4 14 4 5 4 13 4 4 5 13 4 4 4 12
4 4 8 4 4 4 12 5 3 3 11 4 4 5 13 4 5 5 14 4 4 5 13
5 4 9 4 5 3 12 5 4 5 14 4 4 4 12 4 3 5 12 5 4 5 14
4 3 7 4 4 3 11 4 5 4 13 4 5 5 14 4 4 4 12 3 4 4 11
5 4 9 5 4 3 12 4 4 4 12 5 5 4 14 4 4 4 12 4 4 4 12
4 4 8 5 4 5 14 4 4 5 13 4 4 4 12 4 5 5 14 5 5 5 15
4 5 9 4 4 3 11 3 5 5 13 4 4 3 11 5 4 4 13 3 4 4 11
5 4 9 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 4 12
5 5 10 4 4 3 11 4 5 4 13 3 5 4 12 4 4 4 12 4 5 4 13
4 5 9 4 5 5 14 4 4 4 12 4 5 4 13 5 4 3 12 3 4 5 12
4 4 8 4 4 4 12 3 4 4 11 5 4 5 14 3 4 4 11 4 4 4 12
4 5 9 4 4 5 13 4 4 5 13 5 5 4 14 5 5 5 15 4 5 4 13
5 4 9 4 4 4 12 4 5 4 13 4 4 4 12 5 5 5 15 4 5 4 13
4 4 8 5 4 5 14 4 5 5 14 4 4 5 13 4 4 4 12 5 5 4 14
5 5 10 4 4 4 12 4 4 5 13 4 4 3 11 4 5 5 14 4 5 5 14
4 5 9 5 4 4 13 5 4 4 13 3 4 4 11 5 4 4 13 5 5 5 15
4 3 7 4 4 4 12 4 5 4 13 4 5 4 13 4 4 4 12 4 4 4 12
4 5 9 4 4 3 11 4 5 3 12 4 4 4 12 5 4 5 14 4 5 5 14
4 4 8 4 4 4 12 5 4 4 13 4 5 4 13 4 4 4 12 5 5 4 14
4 4 8 5 4 4 13 5 5 4 14 5 5 5 15 5 4 4 13 4 4 4 12
4 4 8 4 4 4 12 4 4 4 12 3 4 4 11 5 5 5 15 4 4 4 12
4 5 9 5 4 4 13 5 4 3 12 5 5 4 14 5 4 4 13 5 5 5 15
5 4 9 4 4 5 13 4 4 3 11 4 4 4 12 4 5 5 14 5 5 5 15
5 5 10 5 4 4 13 4 5 4 13 5 4 4 13 5 4 3 12 5 4 5 14
4 5 9 4 4 4 12 7 7 8 22 8 7 7 22 4 4 4 12 4 5 5 14
100
4 5 9 5 4 5 14 4 4 5 13 5 4 4 13 4 4 4 12 5 5 5 15
4 5 9 4 5 5 14 4 4 4 12 5 5 4 14 4 4 4 12 4 4 5 13
4 5 9 4 4 4 12 4 4 4 12 5 5 5 15 3 4 5 12 5 5 5 15
4 4 8 4 4 3 11 5 5 4 14 4 5 3 12 4 5 4 13 5 5 5 15
4 4 8 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 4 12 3 4 3 10 5 5 5 15
5 5 10 5 5 5 15 5 5 5 15 5 5 5 15 4 4 4 12 4 5 4 13
4 5 9 5 5 3 13 4 5 4 13 4 4 4 12 5 4 5 14 4 5 5 14
5 5 10 4 4 5 13 4 5 4 13 6 6 5 17 4 5 3 12 4 5 5 14
4 4 8 5 4 4 13 4 3 5 12 4 4 3 11 4 4 4 12 5 4 5 14
4 5 9 5 4 4 13 4 4 4 12 5 5 4 14 4 4 4 12 4 5 5 14
4 5 9 4 4 5 13 4 5 5 14 5 4 4 13 5 4 4 13 4 4 5 13
4 4 8 4 4 5 13 4 4 3 11 5 4 5 14 4 3 4 11 4 4 4 12
4 5 9 5 4 5 14 4 4 5 13 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 4 12
4 4 8 5 4 4 13 4 4 4 12 5 3 4 12 4 3 4 11 5 5 5 15
4 3 7 5 3 5 13 4 4 4 12 5 4 4 13 5 4 4 13 4 5 5 14
4 5 9 5 4 5 14 4 4 5 13 5 4 4 13 4 4 4 12 4 5 4 13
4 4 8 4 4 5 13 4 5 5 14 4 5 4 13 4 4 4 12 5 4 5 14
4 5 9 3 4 4 11 3 3 4 10 4 5 4 13 4 4 4 12 5 4 5 14
5 4 9 4 5 5 14 3 5 4 12 4 4 4 12 4 4 4 12 5 4 4 13
4 4 8 5 4 4 13 5 4 3 12 4 3 4 11 4 3 5 12 4 4 4 12
4 5 9 4 3 3 10 4 5 5 14 4 4 5 13 5 5 5 15 5 5 4 14
4 4 8 5 4 4 13 5 4 4 13 4 4 4 12 4 4 4 12 5 5 4 14
4 4 8 5 4 5 14 4 5 5 14 5 4 4 13 4 5 4 13 4 4 4 12
5 5 10 4 4 5 13 4 5 3 12 4 4 4 12 4 4 3 11 5 5 4 14
4 5 9 4 5 4 13 4 5 4 13 4 4 3 11 5 5 5 15 4 5 5 14
5 5 10 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 4 12 4 3 4 11 5 5 5 15
4 5 9 4 4 5 13 4 5 4 13 4 4 5 13 5 5 4 14 5 4 5 14
4 5 9 5 5 4 14 5 4 4 13 4 4 3 11 4 4 5 13 5 4 5 14
4 4 8 5 4 4 13 5 4 5 14 5 5 5 15 5 4 4 13 4 4 4 12
4 4 8 4 5 4 13 5 4 5 14 5 5 4 14 4 4 4 12 5 5 5 15
4 5 9 5 4 4 13 5 5 5 15 4 5 5 14 5 5 5 15 4 4 4 12
4 4 8 4 4 4 12 3 3 5 11 4 4 4 12 5 5 5 15 5 4 5 14
4 5 9 5 4 4 13 4 4 5 13 4 4 5 13 5 5 5 15 4 4 4 12
4 5 9 4 5 5 14 5 4 5 14 4 5 4 13 4 3 4 11 5 4 4 13
4 5 9 4 4 4 12 4 5 5 14 4 4 5 13 5 4 4 13 4 5 5 14
4 5 9 4 4 5 13 5 3 4 12 4 4 5 13 4 4 4 12 5 4 3 12
5 4 9 5 5 5 15 5 5 5 15 4 4 5 13 4 4 5 13 4 4 4 12
4 5 9 5 4 4 13 4 3 4 11 4 5 5 14 4 5 4 13 5 4 5 14
5 5 10 3 3 5 11 4 4 5 13 4 5 5 14 4 4 4 12 5 4 4 13
4 4 8 4 4 5 13 4 4 4 12 5 5 5 15 4 4 5 13 5 5 5 15
101
Uji Deskriptif
Jenis Kelamin
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Pria 45 45,0 45,0 45,0
Wanita 55 55,0 55,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
Usia
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid >20thn 1 ,9 ,9 ,9
21-30 29 27,4 27,4 28,3
31-40 45 42,5 42,5 70,8
>40 31 29,2 29,2 100,0
Total 106 100,0 100,0
Pekerjaan
Frequenc
y Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 1 1,0 1,0 1,0
Mahasiswa 24 24,0 24,0 25,0
Pegawai
Swasta
48 48,0 48,0 73,0
IRT 13 13,0 13,0 86,0
PNS/TNI/POLI
SI
3 3,0 3,0 89,0
Wiraswasta 11 11,0 11,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
102
Uji Realibitas
Orang Tempat
Pendapatam
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid <1.00.000,- 1 1,0 1,0 1,0
1.100.000-2.000.000,- 12 12,0 12,0 13,0
2.100.000-3.000.000,- 37 37,0 37,0 50,0
>3.100.000,- 50 50,0 50,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
Pendidikan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid SMA 34 34,0 34,0 34,0
Diploma 30 30,0 30,0 64,0
S-1 28 28,0 28,0 92,0
S-2/S-3 8 8,0 8,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
Lamanya Menjadi Nasabah
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 7 6,6 6,6 6,6
>1 thn 16 15,1 15,1 21,7
1-3 34 32,1 32,1 53,8
4-6 36 34,0 34,0 87,7
>6 thn 13 12,3 12,3 100,0
Total 106 100,0 100,0
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,641 3
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
103
Promosi Proses
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,782 3
Pengetahuan Keputusan Menabung
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,631 3
Uji Validitas
Orang
Correlations
x1p1 x1p2 Total
x1p1 Pearson Correlation 1 ,015 ,657**
Sig. (2-tailed) ,881 ,000
N 100 100 100
x1p2 Pearson Correlation ,015 1 ,763**
Sig. (2-tailed) ,881 ,000
N 100 100 100
Total Pearson Correlation ,657** ,763
** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000
N 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Tempat
Correlations
,629 2
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,709 3
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,712 3
104
x2p1 x2p2 x2p3 Total
x2p1 Pearson Correlation 1 -,025 ,049 ,602**
Sig. (2-tailed) ,805 ,631 ,000
N 100 100 100 100
x2p2 Pearson Correlation -,025 1 ,027 ,780**
Sig. (2-tailed) ,805 ,788 ,000
N 100 100 100 100
x2p3 Pearson Correlation ,049 ,027 1 ,664**
Sig. (2-tailed) ,631 ,788 ,000
N 100 100 100 100
Total Pearson Correlation ,602** ,486
** ,664
** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Promosi
Proses
Correlations
Correlations
x3p1 x3p2 x3p3 Total
x3p1 Pearson Correlation 1 ,313** ,382
** ,738
**
Sig. (2-tailed) ,002 ,000 ,000
N 100 100 100 100
x3p2 Pearson Correlation ,313** 1 ,317
** ,730
**
Sig. (2-tailed) ,002 ,001 ,000
N 100 100 100 100
x3p3 Pearson Correlation ,382** ,317
** 1 ,773
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,001 ,000
N 100 100 100 100
Total Pearson Correlation ,738** ,730
** ,773
** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
105
x4p1 x4p2 x4p3 Total
x4p1 Pearson Correlation 1 ,314** ,266
** ,728
**
Sig. (2-tailed) ,001 ,008 ,000
N 100 100 100 100
x4p2 Pearson Correlation ,314** 1 ,264
** ,717
**
Sig. (2-tailed) ,001 ,008 ,000
N 100 100 100 100
x4p3 Pearson Correlation ,266** ,264
** 1 ,720
**
Sig. (2-tailed) ,008 ,008 ,000
N 100 100 100 100
Total Pearson Correlation ,728** ,717
** ,720
** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Pengetahuan
Correlations
m1p1 m1p2 m1p3 Total
m1p1 Pearson Correlation 1 ,183 ,146 ,685**
Sig. (2-tailed) ,069 ,148 ,000
N 100 100 100 100
m1p2 Pearson Correlation ,183 1 ,160 ,803**
Sig. (2-tailed) ,069 ,113 ,000
N 100 100 100 100
m1p3 Pearson Correlation ,146 ,160 1 ,746**
Sig. (2-tailed) ,148 ,113 ,000
N 100 100 100 100
Total Pearson Correlation ,685** ,655
** ,653
** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Keputusan Menabung
Correlations
y1p1 y1p2 y1p3 Total
106
y1p1 Pearson Correlation 1 ,074 ,164 ,766**
Sig. (2-tailed) ,462 ,104 ,000
N 100 100 100 100
y1p2 Pearson Correlation ,074 1 ,260** ,832
**
Sig. (2-tailed) ,462 ,009 ,000
N 100 100 100 100
y1p3 Pearson Correlation ,164 ,260** 1 ,796
**
Sig. (2-tailed) ,104 ,009 ,000
N 100 100 100 100
Total Pearson Correlation ,633** ,651
** ,714
** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Uji Asumsi Klasik
Multikolinieritas
Heterokedastisitas
Coefficientsa
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 13,310 2,383 5,584 ,000
X1 ,166 ,169 ,108 ,978 ,330 ,840 1,191
X2 ,109 ,104 ,118 1,050 ,296 ,801 1,249
X3 -,100 ,124 -,095 -,803 ,424 ,729 1,371
X4 -,034 ,106 -,039 -,322 ,748 ,693 1,444
M -,135 ,120 -,115 -1,124 ,264 ,976 1,025
a. Dependent Variable: Y
107
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 13,310 2,383 5,584 ,000
X1 ,166 ,169 ,108 ,978 ,330
X2 ,109 ,104 ,118 1,050 ,296
X3 -,100 ,124 -,095 -,803 ,424
X4 -,034 ,106 -,039 -,322 ,748
M -,135 ,120 -,115 -1,124 ,264
a. Dependent Variable: V29
Normalitas
Uji Linieritas
Orang
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 100
Normal Parametersa,b
Mean ,0000000
Std. Deviation 1,66777206
Most Extreme Differences Absolute ,069
Positive ,056
Negative -,069
Test Statistic ,069
Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
ANOVA Table
Sum of
Squares df
Mean
Square F Sig.
Keputusan
nasabah * Orang
Between
Groups
(Combined) 14,267 5 2,853 ,978 ,435
Linearity 4,838 1 4,838 1,658 ,201
Deviation from
Linearity
9,429 4 2,357 ,808 ,523
108
Tempat
Promosi
Proses
Within Groups 274,243 94 2,917
Total 288,510 99
ANOVA Table
Sum of
Squares Df
Mean
Square F Sig.
Keputusan
Nasabah *
Tempat
Between Groups (Combined) 23,190 9 2,577 ,874 ,551
Linearity 3,565 1 3,565 1,209 ,274
Deviation from
Linearity
19,625 8 2,453 ,832 ,577
Within Groups 265,320 90 2,948
Total 288,510 99
ANOVA Table
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Keputusan
Nasabah *
Promosi
Between
Groups
(Combined) 16,364 8 2,045 ,684 ,705
Linearity ,704 1 ,704 ,235 ,629
Deviation from Linearity 15,660 7 2,237 ,748 ,632
Within Groups 272,146 91 2,991
Total 288,510 99
ANOVA Table
Sum of Squares df
Mean
Square F Sig.
Keputusan
nasabah* Proses
Between
Groups
(Combined) 21,225 10 2,123 ,707 ,716
Linearity ,017 1 ,017 ,006 ,940
Deviation from Linearity 21,209 9 2,357 ,785 ,631
Within Groups 267,285 89 3,003
Total 288,510 99
109
Pengetahuan
Uji MRA
ANOVA Table
Sum of
Squares Df
Mean
Square F Sig.
Keputusan
Nasabah
*Pengetah
uan
Between
Groups
(Combined) 14,326 6 2,388 ,810 ,565
Linearity 4,004 1 4,004 1,358 ,247
Deviation from
Linearity
10,321 5 2,064 ,700 ,625
Within Groups 274,184 93 2,948
Total 288,510 99
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardize
d
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) -1,056 10,348 -,102 ,919
Orang ,210 ,168 ,131 1,248 ,215
Tempat ,944 1,249 -,076 -,070 ,088
Promosi 1,591 1,086 1,957 1,466 ,146
Proses -,214 ,930 -,284 -,230 ,819
Pengetahu
an
,847 ,570 ,955 1,486 ,141
X1*M ,738 ,052 ,512 ,335 ,017
X2*M ,925 ,097 ,161 ,095 ,009
X3*M -,126 ,085 -2,663 -1,484 ,141
X4*M ,896 ,072 ,199 ,131 ,009
a. Dependent Variable: Keputusan Menabung
110
111
RIWAYAT HIDUP
Data Pribadi Nama : Ininda Oktavia
Tempat/Tanggal Lahir : Solo/ 24-Oktober-1998
Agama : Islam
Alamat : JL. Irian Jaya V blok C 13 No 421, PPA, Jatiasih indah, Bekasi.
Status : Belum Menikah
Warga Negara : Indonesia
Kontak Komunikasi
No HP/WA : 0858723613585
Email : [email protected]
Instagram : @bellaininda24
Line : Bellaininda24
Pendidikan Formal
Tahun 2004 -2010 : SD Negeri 03 jatirasa
112
Tahun 2010 -2013 : SMPIT Citra Harapan
Tahun 2013 - 2016 : MA Khas Kempek
Tahun 2016 – Sekarang : S1 Perbankan Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam, IAIN Salatiga
113