pengaruh kualitas pelayanan, kepuasan dan citra...

144
1 PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN DAN CITRA TERHADAP LOYALITAS PASIEN PADA RUMAH SAKIT SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA (Studi Kasus Mahasiswa UIN Jakarta Pasien Rawat Jalan Poli Umum) Oleh Maulana NIM : 105081002482 JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1432 H / 2010 M

Upload: hoangtuyen

Post on 18-Mar-2019

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3505/1/MAULANA... · 3 Hari ini Selasa Tanggal Lima Bulan Oktober Tahun Dua Ribu

1

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN DAN CITRA

TERHADAP LOYALITAS PASIEN PADA RUMAH SAKIT SYARIF

HIDAYATULLAH JAKARTA

(Studi Kasus Mahasiswa UIN Jakarta Pasien Rawat Jalan Poli Umum)

Oleh

Maulana

NIM : 105081002482

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1432 H / 2010 M

Page 2: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3505/1/MAULANA... · 3 Hari ini Selasa Tanggal Lima Bulan Oktober Tahun Dua Ribu

2

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN DAN CITRA

TERHADAP LOYALITAS PASIEN PADA RUMAH SAKIT SYARIF

HIDAYATULLAH JAKARTA

(Studi kasus mahasiswa UIN Jakarta pasien rawat jalan poli umum)

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Syarat-syarat untuk Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh

Maulana

NIM 105081002482

Di Bawah Bimbingan

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. Yahya Hamja, MM Suhendra ,S.Ag., MM

NIP 194906021978031001 NIP 197112062003121001

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1432 H / 2010 M

Page 3: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3505/1/MAULANA... · 3 Hari ini Selasa Tanggal Lima Bulan Oktober Tahun Dua Ribu

3

Hari ini Selasa Tanggal Lima Bulan Oktober Tahun Dua Ribu Sepuluh telah

dilakukan Ujian Komprehensif atas nama Maulana NIM : 105081002482 dengan

judul skripsi “PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN DAN

CITRA TERHADAP LOYALITAS PASIEN PADA RUMAH SAKIT

SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA”. Memperhatikan penampilan

mahasiswa tersebut selama ujian berlangsung, maka skripsi ini sudah dapat

diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada

jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 5 Oktober 2010

Tim Penguji Ujian Komprehensif

Suhendra, S.Ag, MM Cut Erika AF, SE, MBA

Penguji II Penguji III

Prof.Dr. Ahmad Rodoni, MM

Penguji I

Page 4: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3505/1/MAULANA... · 3 Hari ini Selasa Tanggal Lima Bulan Oktober Tahun Dua Ribu

4

Hari ini Kamis Tanggal 16 Bulan Desember Tahun Dua Ribu Sepuluh telah

dilakukan Ujian Skripsi atas nama Maulana NIM : 105081002482 dengan judul

Skripsi “Pengaruh Kualitas Pelayanan, Kepuasan dan Citra Terhadap

Loyalitas Pasien Pada Rumah Sakit Syarif Hidayatullah Jakarta ” (Studi

Kasus Mahasiswa UIN Jakarta Pasien Rawat Jalan Poli Umum). Memperhatikan

penampilan mahasiswa tersebut selama ujian berlangsung, maka skripsi ini sudah

dapat diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi

pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis.

Jakarta, 16 Desember 2010

Tim Penguji Ujian Skripsi

Dr. Yahya Hamja.,MM Suhendra, S.Ag.,MM

Ketua Sekretaris

Prof. Dr. Abdul Hamid.,MS Leis Suzanawaty,SE.,M.Si

Penguji Ahli 1 Penguji Ahli 2

Cut Erika Ananda Fatimah,SE.,MBA

Penguji Proposal Skripsi

Page 5: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3505/1/MAULANA... · 3 Hari ini Selasa Tanggal Lima Bulan Oktober Tahun Dua Ribu

5

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Maulana

NIM : 105081002482

Jurusan : Manajemen

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi ini adalah hasil karya sendiri yang

merupakan hasil penelitian, pengolahan dan analisis saya sendiri serta bukan

saduran dari hasil karya atau hasil penelitian orang lain.

Apabila terbukti skripsi ini merupakan plagiat, maka skripsi ini dianggap gugur

dan harus melakukan penelitian ulang untuk menyusun skripsi baru dan kelulusan

serta gelarnya dibatalkan.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan segala akibat yang timbul di kemudian

hari menjadi tanggung jawab saya.

Jakarta, 9 Desember 2010

Maulana

Page 6: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3505/1/MAULANA... · 3 Hari ini Selasa Tanggal Lima Bulan Oktober Tahun Dua Ribu

i

DAFTAR RIWAYAH HIDUP

DATA PRIBADI

Nama : Maulana

Jenis Kelamin : Laki-Laki

Tempat / Tanggal Lahir : Tangerang, 07 September 1987

Usia : 23 Tahun

Agama : Islam

Alamat : Jl. WR Supratman RT006/02 No.7

Kel. Rengas Kec. Ciputat Timur, Tangerang Selatan.

HP : 085691064874

Email : [email protected]

DATA PENDIDIKAN

1993-1999 : SDN Pondok Ranji 2 Ciputat

1999-2002 : SMPN 5 Ciputat

2002-2005 : SMAN 2 Ciputat

2005-2010 : Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

PENGALAMAN ORGANISASI

1. Ketua Aliansi Pelajar Islam Ciputat

2. Wakil Ketua Remaja Masjid Ittihadul Ummah, Pondok Ranji, Ciputat

3. Wakil Ketua Rohis SMAN 2 Ciputat

4. Koordinator PSDM LDK UIN Jakarta Komda Fakultas Ekonomi dan Ilmu

Sosial

5. Koordinator Kaderisasi LDK Syahid UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

PENGALAMAN KERJA

1. Yunior Agen Inti Pada Perusahaan Penerbit dan Distributor Buku PT

Mizan Media Utama

2. Sales Pada Pabrik Safari Donat

3. Fundriser Dompet Dhuafa

4. Mentor di Yayasan Insan Mandiri

5. Mentor di Rohis SMAN2 Ciputat

Page 7: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3505/1/MAULANA... · 3 Hari ini Selasa Tanggal Lima Bulan Oktober Tahun Dua Ribu

ii

ABSTRACT

The influences of service quality, satisfaction and image to patient loyalty in

Syarif Hidayatullah Jakarta Hospital

(A case study on Student of UIN Jakarta who becomes patient in general poly)

The purpose of this research is to analyze the influence of service quality,

satisfaction and image to patient loyalty in Syarif Hidayatullah Jakarta Hospital.

The samples in this research are seventy respondents who are the students of UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta who had been patient in general poly in Syarif

Hidayatullah Jakarta Hospital. The research method used questionnaires which

are processed and analyzed using multiple linear regression analysis method. The

sample is determined by using judgement sampling. The data quality test used

pearson correlation validity test and reliability test used cronbach's alpha.

While hypothesis test, the researcher used Adjusted R square, F test and t test.

The results of this study indicates that service quality variable is not

significant to patients loyalty because the value obtained is 0.102. and

satisfaction variable is not also significant to patient loyalty because the value

obtained is 0.263. both of these variables is greater than determined significance

value 0.05. while image variable is significant to patient loyalty. In general, all of

these independence variables such as satisfaction, service quality, and image

influence together to the patient loyalty at Syarif Hidayatullah Jakarta Hospital.

Key word : service quality, satisfaction, image, patient loyalty

Page 8: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3505/1/MAULANA... · 3 Hari ini Selasa Tanggal Lima Bulan Oktober Tahun Dua Ribu

iii

ABSTRAK

Pengaruh Kualitas Pelayanan, Kepuasan dan Citra terhadap loyalitas pasien

pada Rumah Sakit Syarif Hidayatullah Jakarta

(Studi kasus mahasiswa UIN Jakarta pasien rawat jalan poli umum)

Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh kualitas pelayanan,

kepuasan, dan citra terhadap loyalitas pasien pada Rumah Sakit Syarif

Hidayatullah Jakarta. sampel dalam penelitian ini berjumlah 70 responden yaitu

mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang pernah menjadi pasien rawat

jalan poli umum pada Rumah Sakit Syarif Hidayatullah Jakarta. Metode

pengumpulan data menggunkan kuesioner yang di proses dan di analisis dengan

menggunakan metode analisis regresi linear berganda. Metode penentuan sampel

dengan menggunakan judgement sampling. Uji kualitas data menggunakan uji

validitas pearson correlation dan uji reliabilitas dari penelitian ini menggunakan

cronbach’s alpha. Untuk uji hipotesis peneliti menggunakan Adjusted R square,

Uji F dan Uji t.

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa variabel kualitas pelayanan

tidak signifikan terhadap loyalitas pasien karena nilai yang diperoleh dari variabel

ini sebesar 0,102, dan untuk variabel kepuasan juga tidak signifikan terhadap

loyalitas pasien karena nilai yang diperolah dari variabel ini sebesar 0,263. kedua

variabel ini lebih besar dari nilai signifikansi yang telah ditetapkan yaitu α = 0,05,

sedangkan untuk variabel citra signifikan terhadap loyalitas pasien. Tapi pada

umumnya semua variabel bebas tersebut seperti kualitas pelayanan, kepuasan, dan

citra berpengaruh secara bersama-sama terhadap loyalitas pasien pada Rumah

Sakit Syarif Hidayatullah Jakarta.

Kata Kunci : Kualitas pelayanan, kepuasan, citra, dan loyalitas pasien.

Page 9: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3505/1/MAULANA... · 3 Hari ini Selasa Tanggal Lima Bulan Oktober Tahun Dua Ribu

iv

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabaraakatuh

Syukur alhamdulillah senantiasa peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT

yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga peneliti dapat

menyelesaikan skripsi ini guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi di Fakultas

Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, dengan

judul: “Pengaruh Kualitas Pelayanan, Kepuasan dan Citra Terhadap

Loyalitas Pasien Pada Rumah Sakit Syarif Hidayatullah Jakarta”. Shalawat

beriring salam semoga tetap tercurahkan kepada Rasulullah saw yang telah

memberikan cahaya benderang dalam perkembangan Islam.

Peneliti menyadari bahwa dalam proses penulisan skripsi ini tidak terlepas

dari bantuan banyak pihak yang dengan tulus memberikan doa, saran dan kritik

sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. Dalam kesempatan ini dengan segala

kerendahan hati peneliti ingin menyampaikan terima kasih kepada:

1. Kedua orangtua peneliti : Ayahanda Asmawih Rasim dan Ibunda Sa‟anah

yang tulus ikhlas senantiasa tidak henti-hentinya memberikan dorongan moril

dan materil serta doa, nasehat dan kasih sayangnya dengan segala jerih payah

tanpa mengenal lelah. Jazakallah Khayran jaza, semoga kita dikumpulkan

kembali di dalam Jannah-Nya. Amiin.

2. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid, MS selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis.

3. Bapak Suhendra, S.Ag.,MM selaku Ketua Jurusan Manajemen sekaligus

Dosen Pembimbing II

4. Bapak. Dr. Yahya Hamja, MM selaku Dosen Pembimbing I yang telah

meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan dengan penuh perhatian

dan kesabaran serta arahan kepada peneliti.

5. Ibu. Lies Suzanawati. SE., M.Si selaku Sekretaris Jurusan Manajemen.

6. Seluruh Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang telah memberikan ilmu

pengetahuan yang bermanfaat serta motivasi bagi penulis selama masa

perkuliahan.

Page 10: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3505/1/MAULANA... · 3 Hari ini Selasa Tanggal Lima Bulan Oktober Tahun Dua Ribu

v

7. Seluruh Staf dan Karyawan/wati Fakultas Ekonomi dan Bisnis, yang telah

membantu penulis dalam kegiatan administrasi menuju ujian komprehensif

dan sidang skripsi.

8. Kakak dan adik-adikku tersayang, Ka Ria terima kasih atas nasihatnya, serta

adikku Apriani semoga kuliahnya lancar, Rismawati semoga bisa jadi juara

kelas, dan si Bontot “Muhammad Rangga” semoga menjadi Anak yang soleh

dan cerdas.

9. Bapak. Dr.MS.Wibisono, MARS selaku Direktur Rumah Sakit Syarif

Hidayatullah Jakarta, yang telah mengizinkan peneliti untuk melakukan

penelitian, terutama kepada team marketing Rumah Sakit Syarif Hidayatullah

Jakarta, yaitu Mba Linda dan Ibu Lia terima kasih atas bantuannya.

10. Seluruh responden yang telah berpartisipasi dalam penelitian ini.

11. Saudara-Sauadara-Ku yang selalu menemaniku di setiap pekannya : Ustadz

“BL” di tunggu undanganya, Best Friend’s : Adit, Ardo, Heri, Danay, Romi,

Taufik, Aziz, Novi, Abi, Rori, B‟Sondy

12. Ikhwati fi Sabilillah : Keluarga Besar Lembaga Dakwah Kampus (LDK)

Syahid UIN Jakarta, jazakallah atas persaudaraannya yang indah selama ini,

semoga Allah memberkahi ukhuwah ini.

Peneliti menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih banyak

kekurangan, karena keterbatasan dan kemampuan. Oleh karena itu, saran dan

kritik yang membangun demi penyempurnaan skripsi ini selalu terbuka.

Akhirnya hanya kepada Allah saja-lah peneliti mohon agar amal ini ikhlas

karena-Nya dan semoga termasuk dalam perbuatan yang menambah berat

amal kebaikan di akhirat nanti, serta peneliti berharap semoga skripsi ini dapat

memberikan manfaat bagi perkembangan dunia pendidikan khususnya bidang

penelitian di Indonesia. Amin

Jakarta, Desember 2010

Peneliti

Maulana

Page 11: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3505/1/MAULANA... · 3 Hari ini Selasa Tanggal Lima Bulan Oktober Tahun Dua Ribu

vi

DAFTAR ISI

Daftar Riwayat Hidup………………………………………………….......... i

Abstract……………………………………………………………………… ii

Abstrak………………………………………………………………………. iii

Kata Pengantar………………………………………………………………. iv

Daftar Isi…………………………………………………………………….. vi

Daftar Tabel…………………………………………………………………. ix

Daftar Gambar………………………………………………………………. xii

Daftar Lampiran…………………………………………………………….. xiii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang………..……………………………………. 1

B. Perumusan Masalah………………………………………… 5

C. Tujuan Penelitian………………………………………….... 5

D. Manfaat Penelitian………………………………………….. 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Pemasaran………………………………………. 7

B. Pengertian Manajemen Pemasaran…………………………. 8

C. Pemasaran Jasa ...................................................................... 8

1. Pengertian Jasa................................................................. 8

2. Karakteristik Jasa............................................................. 10

D. Kualitas Pelayanan (Service Quality).................................... 15

1. Pengertian Kualitas........................................................... 15

2. Kualitas Jasa...................................................................... 16

3. Dimensi Kualitas Jasa....................................................... 17

E. Kepuasan Pelanggan (Customer Satisfaction) ........................ 20

1. Pengertian Kepuasan Pelanggan...................................... 20

2. Manfaat Program Kepuasan Pelanggan........................... 25

3. Metode Mengukur Kepuasan Pelanggan......................... 29

Page 12: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3505/1/MAULANA... · 3 Hari ini Selasa Tanggal Lima Bulan Oktober Tahun Dua Ribu

vii

4. Faktor-Faktor Determinan Yang Mempengaruhi

Kepuasan Pelanggan........................................................ 30

F. Citra Merek (Brand Image)

1. Pengertian Citra Merek.................................................... 37

2. Pengukuran Citra Merek Berdasarkan Sebuah Merek….. 38

G. Loyalitas Pelanggan (Customer Loyality).............................. 39

1. Pengertian Loyalitas......................................................... 39

2. Pengertian Customer Loyality.......................................... 40

3. Karakteristik Customer Loyality...................................... 41

4. Model Cutomer Loyality.................................................. 44

5. Loyalitas Pelanggan Berdasarkan Sikap dan Perilaku Pembeli

ulang....................................................................................... 44

H. Rumah Sakit............................................................................. 46

1. Pengertian Rumah Sakit..................................................... 46

2. Pengertian Manajemen Rumah Sakit................................. 47

I. Strategi Pemasaran untuk Rumah Sakit................................... 49

J. Penelitian Terdahulu................................................................ 51

K. Kerangka Pemikiran................................................................ 54

L. Hipotesis Penelitian................................................................. 57

BAB III METODELOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian....................................................... 58

B. Metode Penentuan Sampel ..................................................... 58

C. Metode Pengumpulan Data..................................................... 59

D. Metode Analisis Data............................................................. 61

E. Operasional Variabel Penelitian.............................................. 65

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian…………………. 69

B. Hasil Penemuan dan Pembahasan…………………………… 75

1. Analisis Kualitatif……………………………………….... 75

a. Karakteristik Responden……………………………….. 75

b. Pembahasan Butir Pertanyaan……………………….. .. 79

Page 13: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3505/1/MAULANA... · 3 Hari ini Selasa Tanggal Lima Bulan Oktober Tahun Dua Ribu

viii

2. Pengujian Kualitas Data………………………………… 105

a. Uji Validitas………………………………………….. 105

b. Uji Reliabilitas……………………………………….. 108

3. Pengujian Asumsi Klasik……………………………….. 110

a. Uji Multikolinearitas…………………………………. 110

b. Uji Heterokedastisitas……………………………….. 111

c. Uji Normalitas……………………………………….. 112

4. Uji Hipotesis…………………………………………… 114

a. Uji Koefisien Determinasi…………………………… 114

b. Uji F…………………………………………………. 114

C. Uji t…………………………………………………. 115

BAB V KESIMPULAN DAN DAN IMPLIKASI

A. Kesimpulan……………………………………………… 121

B. Implikasi………………………………………………… 122

C. Keterbatasan……………………………………………. 123

D. Saran……………………………………………………. 124

Daftar Pustaka…………………………………………………………. 125

Page 14: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3505/1/MAULANA... · 3 Hari ini Selasa Tanggal Lima Bulan Oktober Tahun Dua Ribu

ix

DAFTAR TABEL

No Keterangan Hal

2.1 Karakteristik Jasa dan Implikasi Manajemen ...................................... 14

3.1 Pedoman Penilaian Tingkat Reliabilitas ............................................. 62

3.2 Operasional Variabel ............................................................................ 65

4.1 Karakteristik Fakultas Responden........................................................ 75

4.2 Karakteristik Jenis Kalamin Responden .............................................. 76

4.3 Karakteristik Usia Responden .............................................................. 77

4.4 Karakteristik Jarak Rumah Sakit dari tempat tinggal .......................... 78

4.5 Karyawan Rumah Sakit melayani dengan professional ....................... 79

4.6 Petugas dapat diandalkan dalam menangani pasien............................. 79

4.7 Petugas melayani pasien dengan baik .................................................. 80

4.8 Rumah Sakit menginformasikan pasien tentang waktu pelayanan ...... 81

4.9 Petugas memberikan pelayanan kepada pasien dengan cepat .............. 81

4.10 Petugas selalu bersedia membantu pasein ........................................... 82

4.11 Petugas selalu siap merespon permintaan pasien ................................. 83

4.12 Petugas memberikan perhatian secara individu ................................... 83

4.13 Petugas memahami kebutuhan pasien .................................................. 84

4.14 Rumah Sakit mengutamakan kepentingan pasien ................................ 85

4.15 Rumah Sakit memberikan waktu pelayanan yang cukup .................... 85

4.16 Petugas memberikan pelayanan yang baik ......................................... 86

4.17 Petugas memiliki kemampuan dalam menjawab pertanyaan pasien ... 87

4.18 Petugas mampu menumbuhkan rasa percaya diri pasien ..................... 87

4.19 Pihak Rumah Sakit mampu membuat pasien merasa aman ................. 88

4.20 Rumah Sakit menyediakan dokter yang berpengalaman .................... 89

4.21 Rumah Sakit memberikan pelayanan sesuai dengan harapan .............. 89

4.22 Rumah Sakit memberikan kesempatan untuk menyampaikan saran ... 90

4.23 Rumah Sakit memberikan pelayanan pengaduan ................................ 91

4.24 Rumah Sakit memberikan pelayanan antrian ....................................... 91

4.25 Pasien merasa sangat puas dengan pelayanan Rumah Sakit ................ 92

Page 15: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3505/1/MAULANA... · 3 Hari ini Selasa Tanggal Lima Bulan Oktober Tahun Dua Ribu

x

4.26 Pasien merasa bangga berobat di Rumah Sakit.................................... 93

4.27 Pasien dapat menikmati pelayanan dengan baik .................................. 93

4.28 Rumah Sakit menerapkan harga yang murah....................................... 94

4.29 Rumah Sakit memberikan harga yang murah ...................................... 95

4.30 Pasien tidak perlu membuang waktu untuk mendapatkan pelayanan .. 95

4.31 Rumah Sakit memiliki gedung yang bagus dan menarik ..................... 96

4.32 Rumah Sakit memiliki Dokter yang ahli .............................................. 97

4.33 Rumah Sakit memiliki fasilitas yang lengkap ...................................... 97

4.34 Rumah Sakit memiliki nilai keislaman yang baik................................ 98

4.35 Rumah Sakit memberikan pelayanan yang memuaskan ...................... 99

4.36 Nama Rumah Sakit Syarif Hidayatullah sangat mudah di ingat .......... 99

4.37 Rumah Sakit Syarif Hidayatullah berciri khas keislaman.................... 100

4.38 Pasien akan memerikasakan diri ke Rumah Sakit................................ 101

4.39 Pasien senang berobat di Rumah Sakit ................................................ 101

4.40 Pasien akan kembali berobat ke Rumah Sakit ..................................... 102

4.41 Pasien yakin dengan kualitas pelayanan Rumah Sakit ........................ 103

4.42 Pasien akan tetap menggunakan jasa Rumah Sakit.............................. 103

4.43 Pasien tidak akan mencoba Rumah Sakit lain...................................... 104

4.44 Pasien akan merekomendasikan orang lain untuk berobat di Rumah

Sakit ..................................................................................................... 105

4.45 Pengujian Validitas Kuesioner ............................................................. 106

4.46 Pengujian Reliabilitas Kuesioner ......................................................... 109

4.47 Uji Multikolinearitas ............................................................................ 110

4.48 Uji Koefisien Determinasi ................................................................... 114

4.49 Uji Statistik F ...................................................................................... 115

4.50 Uji Statistik t ........................................................................................ 115

Page 16: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3505/1/MAULANA... · 3 Hari ini Selasa Tanggal Lima Bulan Oktober Tahun Dua Ribu

xi

DAFTAR GAMBAR

No Keterangan Hal

2.1 Model Intangibilitas Jasa...................................................................... 11

2.2 Model Inseparabilitas Jasa ................................................................... 12

2.3 Kualitas Jasa Menurut Definisi ............................................................ 17

2.4 Kerangka Pemikiran ............................................................................. 56

4.1 Struktur Organisasi Rumah Sakit ......................................................... 72

4.2 Scatterplot ............................................................................................ 111

4.3 Normal Plot .......................................................................................... 112

4.4 Grafik Histogram ................................................................................. 113

Page 17: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3505/1/MAULANA... · 3 Hari ini Selasa Tanggal Lima Bulan Oktober Tahun Dua Ribu

xii

DAFTAR LAMPIRAN

No Keterangan Hal

1. Kuesioner ............................................................................................. 129

2. Input ..................................................................................................... 133

3. Output SPSS ......................................................................................... 142

Page 18: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3505/1/MAULANA... · 3 Hari ini Selasa Tanggal Lima Bulan Oktober Tahun Dua Ribu

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kesehatan merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan kita,

oleh karena itu kebutuhan akan pelayanan kesehatan menjadi sebuah

kebutuhan yang sangat mendasar untuk dipenuhi. Semakin tinggi tingkat

kesejahteraan suatu masyarakat, maka akan semakin besar kebutuhan akan

pelayanan kesehatan. Oleh Sebab itu, untuk meningkatkan kesejahteraan

masyarakat salah satu langkah yang harus dilakukan adalah dengan

meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, sehingga saat ini banyak

bermunculan Rumah Sakit di sekitar kita, yang berfungsi untuk memberikan

pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Rumah Sakit merupakan salah satu sarana untuk memberikan

pelayanan kesehatan kepada masyarakat, sehingga Rumah Sakit harus

memberikan pelayanan kesehatan yang memuaskan agar pasien merasa

senang untuk berobat di Rumah Sakit. Oleh karena itu, untuk menjaga kualitas

pelayanan kesehatan maka pihak manajemen Rumah Sakit harus memenuhi

standar kualitas pelayanan yang telah di tentukan, sehingga setiap pasien akan

mendapatkan kualitas pelayanan yang sama, yang sebanding dengan apa yang

di bayarkan kepada pihak Rumah Sakit.

Pelayanan kesehatan merupakan bentuk pelayanan jasa yang bersifat

tidak berwujud (Intangible), sehingga pasien sulit untuk menilai kualitas

Page 19: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3505/1/MAULANA... · 3 Hari ini Selasa Tanggal Lima Bulan Oktober Tahun Dua Ribu

2

pelayanan yang di dapatkan dari pihak Rumah Sakit. Biasanya pasien akan

memberikan penilaian kualitas pelayanan dari petunjuk fisik (tangible clues),

seperti bentuk atau penampilan fasilitas jasa seperti gedung Rumah Sakit,

Peralatan, penampilan karyawan, serta harga yang ditetapkan. Karena Kualitas

pelayanan jasa yang bersifat tidak dapat di pisahkan (Inseparability), sehingga

interaksi antara pasien dengan karyawan Rumah Sakit merupakan faktor

penting yang menentukan kepuasan pasien terhadap pelayanan yang berikan

oleh pihak Rumah Sakit.

Di era persaingan pasar yang semakin ketat, sebuah Rumah Sakit harus

berusaha melakukan sebuah strategi bagaimana meningkatkan kualitas jasa

yang di hasilkan, sehingga pasien dapat terus mengkonsumsi jasa yang di

hasilkan. Oleh karena itu sebuah Rumah Sakit harus mampu memberikan

kepuasan kepada pasien agar dapat menimbulkan loyalitas sehingga pasien

mau kembali berobat di Rumah Sakit tersebut. Oleh sebab itu Pihak

manajemen Rumah Sakit harus melakukan strategi agar pasien mau kembali

berobat di Rumah Sakit tersebut yaitu dengan memberikan pelayanan yang

sempurna ( service excellence) terhadap para pasiennya.

Kualitas Pelayanan kepada pasien merupakan salah satu faktor kunci

yang sangat penting bagi keberhasilan perusahaan jasa. Menurut kotler (2000)

dalam Erida (2009 : 2) kualitas di mulai dari pelanggan dan berakhir dari

persepsi pelanggan. Pelanggan terlibat dalam suatu proses jasa, maka

merekalah yang menentukan proses kualitas jasa yang mereka konsumsi. Jadi

dapat disimpulkan bahwa adanya keinginan pasien untuk mau kembali

Page 20: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3505/1/MAULANA... · 3 Hari ini Selasa Tanggal Lima Bulan Oktober Tahun Dua Ribu

3

berobat di Rumah Sakit tersebut dan terbentuknya loyalitas pasien di sebabkan

oleh kualitas pelayanan yang mereka rasakan. Pasien yang puas dengan

kualitas Pelayanan yang dirasakan biasanya akan mau kembali berobat dan

akan menimbulkan loyalitas terhadap jasa yang diberikan oleh Pihak Rumah

Sakit.

Citra adalah masyarakat yang mempersepsi (memikirkan) perusahaan

atau produknya. Identitas yang efektif melakukan tiga hal : ia membangun

karakter produk dan proporsi nilai. Ia mewujudkan karakter ini dengan cara

menonjol. Ia mengerahkan kekuatan emosional melebihi citra mental (Kotler

dan Keller, 2007 : 388)

Citra Merek (Brand Image) adalah sekumpulan asosiasi merek yang

terbentuk dan melekat di benak pelanggan. Pelanggan yang terbiasa

menggunakan merek tertentu cenderung memiliki konsistensi terhadap Brand

Imege (Rangkuti, 2002 : 244-245), Citra merek merupakan suatu kesan yang

ada di benak pelanggan atas suatu merek, kesan ini muncul berkaitan dengan

pelanggan maupun pengetahuan pelanggan terhadap merek yang

bersangkutan. Oleh karena itu, pemahaman pelanggan terhadap sebuah merek

tergantung pada kemampuan pelanggan untuk mengidentifikasi berbagai

informasi mengenai merek bersangkutan, dan kemampuan pelanggan untuk

menyimpan informasi tentang suatu merek di ingatan pelanggan. Pemahaman

pelanggan terhadap sebuah merek merupakan gambaran penilaian pelanggan

atas merek produk.

Page 21: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3505/1/MAULANA... · 3 Hari ini Selasa Tanggal Lima Bulan Oktober Tahun Dua Ribu

4

Menurut Kapferer “apabila suatu konsep merek yang kuat dapat

dikomunikasikan secara baik pada pasar sasaran yang tepat, maka merek

tersebut akan menghasilkan citra merek yang dapat mencerminkan identitas

merek yang jelas” (Rangkuti, 2002 : 16) pada umumnya brand association

(terutama yang membentuk citra mereknya) menjadi pijakan pelanggan dalam

keputusan pembelian dan loyalitasnya pada merek tersebut. hal ini

menjelaskan bahwa sangat penting perusahaan dalam membentuk citra merek

yang kuat, yang akhirnya dapat membentuk loyalitas pelanggan.

Loyalitas pasien terhadap suatu Rumah Sakit, menjadi salah satu hal

yang menjadi tolak ukur keberhasilan suatu proses penyediaan jasa kesehatan.

Loyalitas merupakan suatu bentuk perilaku seorang konsumen terhadap suatu

penyedia jasa (Andeassen : 1998) dalam hal ini loyalitas memiliki dua dimensi

pengukuran yaitu mengetahui seberapa besar keinginan dari konsumen untuk

melakukan Repurchase, bertahan kepada penyedia jasa dan melakukan

rekomendasi word of mouth kepada orang lain.

Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, bahwa pengaruh

kualitas pelayanan, kepuasan dan citra Rumah Sakit terhadap loyalitas pasien

pada Rumah Sakit Syarif Hidayatullah Jakarta belum diketahui secara pasti,

untuk itu penulis mencoba untuk meneliti dalam bentuk skripsi yang berjudul :

“Pengaruh Kualitas Pelayanan, Kepuasan dan Citra Terhadap Loyalitas

Pasien pada Rumah Sakit Syarif Hidayatullah Jakarta”.

Page 22: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3505/1/MAULANA... · 3 Hari ini Selasa Tanggal Lima Bulan Oktober Tahun Dua Ribu

5

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka dapat

dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut :

1. Bagaimana pengaruh kualitas pelayanan, kepuasan dan citra secara parsial

terhadap loyalitas pasien pada Rumah Sakit Syarif Hidayatullah Jakarta ?

2. Bagaimana pengaruh kualitas pelayanan, kepuasan dan citra secara

simultan terhadap loyalitas pasien pada Rumah Sakit Syarif Hidayatullah

Jakarta ?

C. Tujuan dan Manfaat penelitian

1. Tujuan diadakannya penelitian ini adalah :

a. Untuk mengidentifikasi dan menganalisis pengaruh kualitas pelayanan,

kepuasan dan citra terhadap loyalitas pasien pada Rumah Sakit Syarif

Hidayatullah Jakarta.

b. Untuk mengidentifikasi dan menganalisis sejauh mana pengaruh

kualitas pelayanan, kepuasan dan citra terhadap loyalitas pasien pada

Rumah Sakit Syarif Hidatullah Jakarta.

2. Manfaat Penelitian

Dengan dilakukannya penelitian ini diharapkan akan memberikan

kegunaan sebagai berikut :

a. Peneliti

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sarana bagi peneliti

untuk mengaplikasikan ilmu yang telah didapat selama menempuh

Page 23: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3505/1/MAULANA... · 3 Hari ini Selasa Tanggal Lima Bulan Oktober Tahun Dua Ribu

6

pendidikan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis serta untuk menambah

pengetahuan dan studi kepustakaan dalam bidang pemasaran,

khususnya pemasaran jasa.

b. Perusahaan

Hasil penelitian ini di harapkan dapat menjadi literatur dan kontribusi

pemikiran bagi Perusahaan yaitu Rumah Sakit Syarif Hidayatullah

Jakarta untuk mengetahui apakah kualitas pelayanan, kepuasan dan

citra berpengaruh terhadap loyalitas pasien.

c. Mahasiswa

Hasil penelitian ini dapat dijadikan daftar bacaan untuk menambah

pengetahuan dan wawasan tentang pemasaran, serta dapat di jadikan

sebagai referensi atau acuan bagi mahasiswa Fakultas Ekonomi dan

Bisnis, ataupun Mahasiswa lain yang ingin melakukan penelitian

selanjutnya.

Page 24: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3505/1/MAULANA... · 3 Hari ini Selasa Tanggal Lima Bulan Oktober Tahun Dua Ribu

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Pemasaran

American Marketing Association (AMA) mendefinisikan pemasaran

sebagai proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penetapan harga,

promosi dan distribusi gagasan, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran

yang memuaskan tujuan individual dan organisasional (Fandy Tjiptono, 2006:

2).

Pemasaran adalah proses sosial dan manajerial dimana pribadi dan

organisasi memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui

penciptaan dan pertukaran nilai dengan orang lain. (Kotler dan Armstrong,

2008 : 6)

Karena itu kita mendefinisikan pemasaran (marketing) sebagai proses

dimana perusahaan menciptakan nilai bagi pelanggan dan membangun

hubungan yang kuat dengan pelanggan, dengan tujuan menangkap nilai dari

pelanggan sebagai imbalannya. (Kotler dan Armstrong, 2008 : 6)

Pemasaran berasal dari kenyataan bahwa manusia mempunyai kebutuhan

dan keinginan, sehingga timbullah berbagai macam produk yang dihasilkan

untuk memenuhi segala macam kebutuhan manusia.

Page 25: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3505/1/MAULANA... · 3 Hari ini Selasa Tanggal Lima Bulan Oktober Tahun Dua Ribu

8

B. Pengertian Manajemen Pemasaran

Manajemen pemasaran (marketing management) adalah analisis,

perencanaan, implementasi, dan pengendalian dari program- program yang

dirancang untuk menciptakan, membangun, dan memelihara pertukaran yang

menguntungkan dengan pembeli sasaran untuk mencapai tujuan perusahaan.

(Kotler dan Armstrong, 2001 :18)

C. Pemasaran Jasa

1. Pengertian Jasa

Dalam Rambat dan Hamdani (2006:5) Jasa sering dipandang

sebagai suatu fenomena yang rumit. Kata jasa (Service) itu sendiri

mempunyai banyak arti, mulai dari pelayanan pribadi (personal service)

sampai jasa sebagai suatu produk. Sejauh ini sudah banyak pakar

pemasaran jasa yang berusaha mendefinisikan pengertian jasa.

Dalam Rambat dan Hamdani (2006: 6) di definisikan beberapa

pengertian jasa, Berikut ini beberapa di antaranya ;

Service is an activity or a series of actifities which take place in

interactive with a contact person or physical machine and which provides

consumer satisfaction (Lehtinen, 1983)

A service is any activity of benefit that one party can offer to

another that is essentially intangible and does not result in the ownership

of anything. Its production may or may not be tied to a physical product

(Kotler, 1988)

Page 26: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3505/1/MAULANA... · 3 Hari ini Selasa Tanggal Lima Bulan Oktober Tahun Dua Ribu

9

A Service is an activity or service or series of activities of more or

ingtangible nature than normally, but not necessarily, take place in

interaction between the costomer and service employees and / or physical

resources or good and/ or system of the sevice provider, which provided

as solution to customer problem (Gronroos, 1990)

Selanjutnya, Valerie A. Zethaml dan Mary Jo Bitner (1996) dalam

Rambat dan Hamdani (2006:5) memberikan batasan tentang jasa sebagai

berikut :

Service is all economic activities whose output is not a physical

product or construction is generally consumed at the time it is product,

and provides added value in froms (such as convenience, amusement,

comfort or health)

Jadi, pada dasarnya jasa merupakan semua aktivitas ekonomi yang

hasilnya bukan berbentuk produk fisik atau konstruksi, yang umumnya

dihasilkan dan di konsumsi secara bersama-bersamaan serta memberikan

nilai tambah (misanya kenyamanan, hiburan, kesenangan, atau kesehatan)

konsumen.

Tidak jauh beda dengan definisi diatas kotler (1994) dalam Rambat

dan Hamdani (2006 : 7) mendefinsikan jasa sebagai berikut :

Setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh satu

pihak kepada pihak lain, pada dasarnya tidak berwujud dan tidak

mengakibatkan kepemilikan apapun. Produk jasa bisa berkaitan dengan

produk fisik atau sebaliknya.

Page 27: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3505/1/MAULANA... · 3 Hari ini Selasa Tanggal Lima Bulan Oktober Tahun Dua Ribu

10

Sementara perusahaan yang memberikan operasi jasa adalah

perusahaan yang memberikan konsumen produk jasa baik yang berwujud

atau tidak, seperti transportasi, hiburan, restoran, dan pendidikan.

Dari berbagai definisi diatas, tampak bahwa didalam jasa selalu

ada aspek interaksi antara pihak konsumen dengan dan pihak produsen

(jasa), meskipun pihak-pihak yang terlibat tidak selalu menyadari. Jasa

bukan suatu barang, melainkan suatu proses atau aktivitas yang berwujud.

2. Karakteristik Jasa

Produk jasa memiliki karakteristik yang berbeda dengan produk

barang (fisik). Dan berdampak pada cara memasarkannya. Fandy Tjiptono

(2006 : 19-23) menerangkan secara garis besar, karakteristik tersebut

terdiri atas 5 elemen yaitu : Intangibility, Inseparability, Variability/

Heterogenity, Perishability,dan Lack of ownership.

a. Intangibity (tidak berwujud).

Jasa tidak dapat dilihat, dirasa, diraba, didengar, atau dicium

sebelum jasa itu di beli. Nilai penting dari hal ini adalah nilai tak

berwujud yang dialami konsumen dalam bentuk kenikmatan,

kepuasan, atau kenyamanan (Lumpiyoadi dan Hamdani, 2006 :6).

Bagi para pelanggan, ketidakpastian dalam pembelian jasa

relatif tinggi, karena terbatasnya search qualities, yakni karakteristik

fisik yang dapat di evaluasi pembeli sebelum pembelian dilakukan.

Bila barang dapat dimiliki, maka jasa hanya dapat dikonsumsi tetapi

tidak dapat dimiliki. Meskipun sebagian besar jasa dapat berkaitan dan

Page 28: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3505/1/MAULANA... · 3 Hari ini Selasa Tanggal Lima Bulan Oktober Tahun Dua Ribu

11

didukung oleh produk fisik (misalnya pesawat terbang dalam jasa

transportasi) esensi dari apa yang dibeli pelanggan adalah performance

yang diberikan oleh suatu pihak kepada pihak lain

Gambar 2.1

Model Intangibilitas Jasa

Sumber : Fandy Tjiptono (2006 :19)

b. Inseparability (tidak terpisahkan)

Barang biasanya diproduksi, kemudian dijual , lalu dikonsumsi.

Sedangkan jasa umumnya di jual terlebih dahulu, baru kemudian

diproduksi dan dikonsumsi pada waktu dan tempat yang sama.

Interaksi antara penyedia jasa dan pelanggan merupakan ciri khusus

dalam pemasaran jasa. Keduanya mempengaruhi hasil (outcome) dari

INTANGIBILITAS JASA

Menyebabkan konsumen :

1. Sulit mengevaluasi berbagai alternatif penawaran jasa,

2. Mempersepsikan tingkat resiko yang tinggi,

3. Menekankan pentingnya sumber informasi informal

4. Menggunakan harga sebagai dasar penilaian kualitas

Membutuhkan respon manajemen berupa :

1. Reduksi kompleksitas jasa,

2. Penekanan tangible clues,

3. Fasilitasi rekomendasi dari mulut ke mulut, dan

4. Fokus pada kualitas

Page 29: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3505/1/MAULANA... · 3 Hari ini Selasa Tanggal Lima Bulan Oktober Tahun Dua Ribu

12

jasa tersebut. Dalam hubungan penyedia jasa dan pelanggan ini,

efektivitas individu yang menyampaikan jasa (contact personal)

merupakan unsur penting. (Fandy Tjiptono, 2006 : 20)

Gambar 2.2

Model Inseparabilitas Jasa

Sumber : Fandy Tjiptono (2006 : 21)

c. Variability /Heterogenity / inconsistency

Jasa bersifat sangat variabel karena merupakan non-

standardized output, artinya banyak variasi bentuk, kualitas dan jenis,

tergantung kepada siapa, kapan, dan dimana jasa tersebut diproduksi.

berbeda dengan mesin, orang biasanya tidak bisa diprediksi dan

cenderung tidak konsisten dalam hal sikap dan perilaku. Menurut

INSEPARABILITAS JASA

Menyebabkan konsumen :

1. Menjadi co-producers jasa

2. Seringkali menjadi co-consumers suatu jasa

dengan konsumen lainnya, dan

3. Sering harus melakukan perjalanan untuk

mencapai lokasi produksi jasa.

Membutuhkan respons manajemen berupa :

1. Upaya memisahkan produksi dan konsumsi

2. Manajemen interaksi konsumen dan produsen,

dan

3. Penyempuraan sistem penyampaian jasa.

Page 30: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3505/1/MAULANA... · 3 Hari ini Selasa Tanggal Lima Bulan Oktober Tahun Dua Ribu

13

Bovee, Houston & Thill (1995) dalam Tjiptono (2006 : 21), terdapat

tiga faktor yang menyebabkan variabilitas kualitas jasa; yaitu (1)

kerjasama atau partisipasi pelanggan selama penyampaian jasa : (2)

moral /motivasi karyawan dalam melayani pelanggan; dan (3) beban

kerja perusahaan. Kesemuanya ini menyebabkan organisasi jadi sulit

mengembangkan citra merek yang konsisten sepanjang waktu.( Fandy

Tjiptono, 2006 : 21)

d. Perishability (mudah lenyap)

Perishability berarti, jasa tidak tahan lama dan tidak dapat

disimpan. Artinya jasa yang dihasilkan akan dimanfaatkan pada saat

konsumsi jasa tersebut berlangsung. Dengan demikian maka

pemanfaatan jasa yang tidak mengenal penyimpanan ini memerlukan

suatu kondisi permintaan jasa yang sedang terjadi. Jika terdapat

permintaan maka jasa tersebut akan ditawarkan dan permintaan

selanjutnya merupakan penawaran dari jasa berikutnya.

e. Lack of ownership (tiada kepemilikan)

Lack of ownership merupakan perbedaan dasar antara barang

dan jasa. Pada pembelian barang , konsumen memiliki hak penuh atas

penggunaan dan manfaat produk yang dibelinya. Mereka bisa

mengkonsumsi, menyimpan, atau menjualnya. Di lain pihak pada

pembelian jasa, pelanggan mungkin hanya memiliki akses personal

atas suatu jasa untuk jangka waktu yang terbatas.Pembayaran biasanya

Page 31: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3505/1/MAULANA... · 3 Hari ini Selasa Tanggal Lima Bulan Oktober Tahun Dua Ribu

14

di tujukan untuk pemakaian, akses atau penyewaan item-item tertentu

berkaitan dengan jasa yang ditawarkan. (Fandy Tjiptono, 2006 : 22)

Tabel 2.1

Karakteristik Jasa dan Implikasi Manajemen

KARAKTERISTIK IMPLIKASI MANAJEMEN

Intangibility Produk bersifat abstrak : lebih berupa tindakan atau pengalaman

Kesulitan dalam evaluasi alternatif penawaran jasa : persepsi

konsumen terhadap resiko

Tidak dapat dipajang : diferensiasi sukar dilakukan

Tidak ada hak paten : hambatan masuk (entry barriers) rendah

Inseparability Konsumen terlibat dalam produksi : kontak dan interaksi

penting sekali

Pelanggan lain juga terlibat : masalah pengendalian

Karyawan mencerminkan dan mewujudkan bisnis jasa : relasi

pribadi

Lingkungan jasa : mendiferensiasikan bisnis

Kesulitan dalam produksi massal : pertumbuhan membutuhkan

jaringan kerjasama.

Heterogenity Standarisasi sukar dilakukan : sangat tergantung kepada sumber

daya manusia yang terlibat

Kualitas sulit di kendalikan

Perishability Tidak dapat disimpan : tidak ada sediaan

Masalah beban periode puncak

Sulit menentukan harga jasa : masalah penetapan harga

Lack of ownership Pelanggan tidak dapat memiliki jasa : jasa disewakan

Sumber : Fandy Tjiptono (2006 :23)

Page 32: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3505/1/MAULANA... · 3 Hari ini Selasa Tanggal Lima Bulan Oktober Tahun Dua Ribu

15

D. Kualitas Pelayanan (Service Quality)

1. Pengertian Kualitas

Kualitas jasa jauh lebih sukar didefinisikan, dijabarkan, dan diukur

bila dibandingkan dengan kualitas barang. Bila ukuran kualitas dan

pengendalian kualitas telah lama di kembangkan dan diterapkan untuk

barang-barang berwujud (tangible goods), maka untuk jasa berbagai upaya

justru sedang di kembangkan untuk merumuskan ukuran–ukuran semacam

itu. (Fandy Tjiptono, 2006 : 259)

Pada prinsipnya, definisi kualitas jasa berfokus pada upaya

pemenuhan kebutuhan dan keinginan pelanggan, serta ketepatan

penyampaiannya untuk mengimbangi harapan pelanggan. (Fandy

Tjiptono, 2006 :259)

Menurut Wyckof (dalam Lovelock, 1988), yang dikutip oleh Fandy

Tjiptono (2006 : 260), bahwa kualitas jasa merupakan tingkat keunggulan

(excellence) yang diharapkan dan pengendalian atas keunggulan tersebut

untuk memenuhi keinginan pelanggan.

Goetsh dan Davis (1994) bahwa kualitas merupakan suatu kondisi

dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses dan

lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan.

The American Society for Quality Control mengartikan kualitas

sebagai totalitas fitur dan karakteristik produk atau jasa yang memiliki

kemampuan untuk memuaskan kebutuhan yang dinyatakan maupun

implisit. Hal ini berarti fitur produk atau jasa juga ikut menentukan mutu

Page 33: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3505/1/MAULANA... · 3 Hari ini Selasa Tanggal Lima Bulan Oktober Tahun Dua Ribu

16

yang akan mempengaruhi kepuasan konsumen. Produsen dinyatakan telah

“ menyampaikan” mutu jika produk atau jasa yang ditawarkannya sesuai

atau melampaui ekspektasi pelanggan (Kotler, 2000)

2. Kualitas Jasa

Kualitas total suatu jasa terdiri atas tiga komponen utama

(Gronroos dalam Hutt Spech, 2004) dalam (Arif, 2007 :118) yaitu :

a. Technical Quality, yaitu komponen yang berkaitan dengan kualitas

output (keluaran) jasa yang diterima pelanggan. Menurut Parasuraman,

et al., technical quality dapat diperinci lagi sebagai berikut.

1) Search quality, yaitu kualitas yang dapat di evaluasi pelanggan

sebelum membeli, misalnya harga.

2) Experience quality, yaitu suatu kualitas yang hanya bisa dievaluasi

pelanggan setelah membeli atau mengkonsumsi jasa. Contohnya,

ketepatan waktu, kecepatan, pelayanan, dan kerapian hasil.

3) Credence quality, yaitu kualitas yang sukar dievaluasi pelanggan

meskipun telah mengonsumsi suatu jasa. Misalnya kualitas operasi

jantung.

b. Functional Quality, yaitu komponen yang berkaitan dengan kualitas

cara penyampaian suatu jasa.

c. Corporate Image, yaitu profil, reputasi, citra umum, daya tarik khusus

suatu perusahaan.

Page 34: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3505/1/MAULANA... · 3 Hari ini Selasa Tanggal Lima Bulan Oktober Tahun Dua Ribu

17

Persepsi konsumen mengenai kualitas jasa adalah membandingkan

harapan mereka atas suatu pelayanan dengan kenyataan/ pengalaman yang

mereka dapatkan atas pelayanan tersebut menurut Zemke, Ron and Dick

(1989).

Gambar 2.3

Kualitas Jasa Menurut Definisi

Sumber : Zemke, Ron and Schaff, Dick (1989) dalam Arif (2007 : 121

3. Dimensi Kualitas Jasa

Valerie A. Ziethaml, A. Parasuraman, dan Leorard L. Berry dalam

bukunya Delivering Quality Service Balancing Customer Perceotuonas

and Expectation (1990) dalam Arif (2007 : 125) mengemukakan hasil

penelitiannya bahwa ada sepuluh kriteria atau dimensi (variabel) yang

dapat digunakan untuk menilai kualitas pelayanan, yaitu Ten Dimention of

SERVQUAL (SERVice QUALity).

a. Fasilitas fisik (tangible) yang dirasakan yaitu bukti fisik dari jasa bisa

berupa fasilitas fisik, peralatan yang dipergunakan, representasi fisik

dari jasa (misalnya kartu kredit plastik), meliputi hal-hal berikut :

kenyamanan ruangan, ketersediaan fasilitas penunjang.

Jasa yang disampaikan

Harapan Pelanggan

Kualitas Jasa

Page 35: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3505/1/MAULANA... · 3 Hari ini Selasa Tanggal Lima Bulan Oktober Tahun Dua Ribu

18

b. Reliabilitas (reliability) keterandalan mencakup dua hal pokok yaitu,

konsistensi kerja (performance) dan kemampuan untuk dipercaya

(dependability). Hal ini berarti perusahaan memberikan jasanya secara

tepat sejak awal (right the first time). Selain itu juga bahwa perusahaan

yang bersangkutan memenuhi janjinya, misalnya menyampaikan

jasanya sesuai dengan jadwal yang disepakati,

c. Responsivitas (responsiveness) ketanggapan yaitu kemauan atau

kesiapan para karyawan untuk memberikan jasa yang dibutuhkan

pelanggan, meliputi hal-hal berikut. Ketanggapan petugas dalam

menangani masalah, ketersediaan petugas menjawab pertanyaan,

ketersediaan petugas keamanan (satpam) membantu konsumen.

d. Kompetensi (competency) kemampuan artinya setiap orang dalam

suatu perusahaan memiliki keterampilan dan pengetahuan yang

dibutuhkan agar dapat memberikan jasa tertentu,

e. Tata karma (courtesy) kesopanan meliputi sikap sopan santun, respek,

perhatian, dan keramahan yang dimiliki pra contact personnel (seperti

resepsionis, operator telepon, dan lain-lain)

f. Kredibilitas (credibility) yaitu sifat jujur dan dapat dipercaya. Kredibel

mencakup nama perusahaaan, reputasi perusahaan, karakteristik

pribadi, contact personnel, dan interaksi dengan pelanggan meliputi

tiga hal berikut, status kepemilikan perusahaan, kinerja manajemen

perusahaan, reputasi manajemen perusahaan.

Page 36: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3505/1/MAULANA... · 3 Hari ini Selasa Tanggal Lima Bulan Oktober Tahun Dua Ribu

19

g. Keamanan (security) yaitu aman dari bahaya, resiko, atau keragu-

raguan.

h. Akses (access), yaitu kemudahan untuk dihubungi dan ditemui. Hal ini

berarti lokasi fasilitas jasa yang mudah dijangkau , waktu menunggu

tidak terlalu lama, saluran komunikasi perusahaan mudah dihubungi,

dan lain-lain.

i. Komunikasi (communication) artinya memberikan informasi kepada

pelanggan dalam bahasa yang dapat mereka pahami, serta selalu

mendengarkan saran dan keluhan pelanggan.

j. Perhatian pada pelanggan (understanding the customer), yaitu usaha

untuk memahami kebutuhan.

Parasuraman, Zeithamal, dan Berry dalam Lupiyoadi (2006:182)

menyatakan bahwa: sepuluh dimensi tersebut disederhanakan menjadi lima

dimensi yang perlu diperhatikan untuk menyatakan pengukuran kualitas jasa,

sebagai berikut:

1. Berwujud (Tangible), yaitu kemampuan suatu perusahaan dalam

menunjukkan eksistensinya kepada pihak eksternal. Penampilan dan

kemampuan karyawan serta sarana dan prasarana fisik perusahaan yang

dapat diandalkan. Hal ini ini meliputi peralatan modern, fasilitas,

karyawan yang melayani dengan professional, serta ruangan yang selalu

dalam keadaan bersih.

2. Keandalan (Reliability), kemampuan perusahaan untuk memberikan

pelayanan sesuai dengan yang dijanjikan secara akurat dan terpercaya.

Page 37: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3505/1/MAULANA... · 3 Hari ini Selasa Tanggal Lima Bulan Oktober Tahun Dua Ribu

20

Seperti petugas dapat diandalkan dalam menangani masalah pasien,

konsistensi kerja, menginformasikan kepastian waktu pelayanan,

3. Ketanggapan (Responsiveness), suatu kebijakan untuk membantu dan

memberikan pelayanan yang cepat (responsif), ketersediaan membantu

pasien, siap merespon permintaan pasien,

4. Empati (Empathy), yaitu memberikan perhatian yang tulus dan bersifat

individu atau pribadi yang diberikan kepada pelanggan dengan berupaya

memahami keinginan konsumen. Dimana suatu Rumah Sakit harus

mengutamakan kepentingan pasien, serta memberikan waktu pelayanan

yang cukup kepada pasien.

5. Jaminan dan kepastian (Assurance), yaitu pengetahuan, kesopansantunan,

dan kemampuan para pegawai perusahaan untuk menumbuhkan rasa

percaya para pelanggan kepada perusahaan. Hal ini meliputi memberikan

pelayanan yang baik tanpa membedakan status sosial, mampu menjawab

pertanyaan pasien, mampu menumbuhkan rasa percaya diri pasien serta

mampu membuat pasien merasa aman.

E. Kepuasan Pelanggan (Customer Satisfaction)

1. Pengertian Kepuasan Pelanggan (Customer Satisfaction)

Kata „kepuasan atau satisfaction’ berasal dari bahasa latin “satis”

(artinya cukup baik, memadai) dan”facio” (melakukan atau membuat).

Secara sederhana kepuasan dapat diartikan sebagai “upaya pemenuhan

sesuatu‟ atau membuat sesuatu memadai‟. Namun, ditinjau dari perspektif

Page 38: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3505/1/MAULANA... · 3 Hari ini Selasa Tanggal Lima Bulan Oktober Tahun Dua Ribu

21

perilaku konsumen, istilah „kepuasan pelanggan‟ lantas menjadi sesuatu

yang kompleks. Bahkan sampai saat ini belum dicapai kesepakatan atau

konsensus mengenai konsep kepuasan pelanggan, yakni „apakah kepuasan

merupakan respon emosional ataukah evaluasi kognitif‟ (Edward, 1998;

Giese & Cote, 2000; Peterson & Wilson, 1992;Yi, 1990 dalam Fandy

Tjiptono, 2006:349)

Howard & Sheth (1969) dalam Tjiptono (2006:349)

mengungkapkan bahwa kepuasan pelanggan adalah situasi kognitif

pembeli berkenaan dengan kesepadanan atau ketidak sepadanan antara

hasil yang didapatkan dibandingkan dengan pengorbanan yang dilakukan.

Swan, et al (1980) dalam Tjiptono (2006:349) mendefinisikan kepuasan

pelanggan sebagai evaluasi secara sadar atau penilaian kognitif

menyangkut apakah kinerja produk relatif bagus atau jelek atau apakah

produk bersangkutan cocok atau tidak cocok dengan tujuan /

pemakaiannya. Oliver (1981) dalam Tjiptono (2006:349) mengemukakan

bahwa kepuasan pelanggan merupakan evaluasi terhadap surprise yang

inheren atau melekat pada pemerolehan produk dan atau pengalaman

konsumsi. Churchill & Surprenant (1982) dalam Tjiptono (2006: 349)

merumuskan kepuasan pelanggan sebagai hasil pembelian dan pemakaian

yang didapatkan dari perbandingan antara reward dan biaya pembelian

dengan konsekuensi yang diantisipasi sebelumnya.

Westbrook & Really (1983) dalam Tjiptono (2006:349)

berpendapat bahwa kepuasan pelanggan merupakan respons emosional

Page 39: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3505/1/MAULANA... · 3 Hari ini Selasa Tanggal Lima Bulan Oktober Tahun Dua Ribu

22

terhadap pengalaman – pengalaman berkaitan dengan produk atau jasa

tertentu yang dibeli, gerai ritel, atau bahkan pola perilaku (seperti perilaku

berbelanja dan perilaku pembeli), serta pasar secara keseluruhan. Respons

emosional dipicu oleh proses evaluasi kognitif yang membandingkan

persepsi (atau keyakinan) terhadap objek, tindakan atau kondisi tertentu

dengan nilai-nilai (atau kebutuhan, keinginan, dan hasrat) individual.

Day (1984) dalam Tjiptono (2006 :349) mendefinisikan kepuasan

pelanggan sebagai penilaian evaluasi purnabeli menyangkut pemilihan

pembelian spesifik. Cadotte, et.al (1987) dalam Tjiptono (2006:349)

mengkonseptualisasikan kepuasan pelanggan sebagai perasaan yang

timbul sebagai hasil evaluasi terhadap pemakaian produk atau jasa.

Westbrook (1987) dalam Tjiptono (2006:349) menyatakan bahwa

kepuasan pelanggan adalah penilaian evaluasi global terhadap pemakaian/

konsumsi produk. Tse & Wilton (1988) dalam Tjiptono mendefinisikan

kepuasan / ketidakpuasan pelanggan sebagai respons pelanggan terhadap

evaluasi ketidaksesuaian (disconfirmation) yang dipersepsikan antara

harapan awal sebelum pembelian (atau kinerja lainnya) dan kinerja aktual

produk yang dipersepsikan setelah pemakaian atau konsumsi produk

bersangkutan.

Wilkie (1990) dalam Tjiptono (2006:349) mendefinisikan

kepuasan pelanggan sebagai tanggapan emosional pada evaluasi terhadap

pengalaman konsumsi suatu produk atau jasa. Sementara itu, Engel, et al.

(1990) dalam Tjiptono (2006:349) menyatakan bahwa kepuasan

pelanggan merupakan evaluasi purnabeli dimana alternatif yang dipilih

Page 40: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3505/1/MAULANA... · 3 Hari ini Selasa Tanggal Lima Bulan Oktober Tahun Dua Ribu

23

sekurang-kurangnya sama atau melampaui harapan pelanggan, sedangkan

ketidakpuasan timbul apabila hasil (outcome) tidak memenuhi harapan.

Menurut Fornell (1992), kepuasan merupakan evaluasi purnabeli

keseluruhan yang membandingkan persepsi terhadap kinerja produk

dengan ekspektasi prapembelian.

Mowen (1995) dalam Tjiptono (2006:349) merumuskan kepuasan

pelanggan sebagai sikap keseluruhan terhadap suatu barang atau jasa

setelah perolehan (acquisition) dan pemakaiannya. Dengan kata lain,

kepuasan pelanggan merupakan penilaian evaluatif purnabeli yang

dihasilkan dari seleksi pembelian spesifik.

Dalam buku teks standar Marketing Manajemen yang ditulis Kotler

(2000) dan banyak dijadikan acuan, sang mahaguru pemasaran

menandaskan bahwa kepuasan pelanggan adalah tingkat perasaan

seseorang setelah membandingkan kinerja atau hasil yang ia rasakan

dibandingkan dengan harapannya. Berdasarkan studi literatur

menunjukkan bahwa salah satu definisi yang banyak diacu dalam literatur

pemasaran adalah definisi berdasarkan disconfirmation paradigm (Oliver,

1997). Berdasarkan paradigma tersebut, kepuasan pelanggan dirumuskan

sebagai evaluasi purnabeli, dimana persepsi terhadap kinerja alternatif

produk atau jasa yang dipilih memenuhi atau melebihi harapan sebelum

pembelian. Apabila persepsi terhadap kinerja tidak bisa memenuhi

harapan, maka yang terjadi adalah ketidakpuasan. Dengan demikian,

ketidakpuasan dinilai sebagai bipolar opposite dari kepuasan (Spreng, et

al., 1996 dalam Tjiptono, 2006 : 350)

Page 41: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3505/1/MAULANA... · 3 Hari ini Selasa Tanggal Lima Bulan Oktober Tahun Dua Ribu

24

Pada Prinsipnya, definisi kepuasan pelanggan dapat

diklasifikasikan kedalam lima kategori pokok, yakni perspektif defisit

normatif, ekuitas / keadilan, standar normatif , keadilan prosedural, dan

atribusional (Hunt, 1991) dalam Tjiptono (2006: 350). Menurut Geise

&Cote (2000) dalam Tjiptono, (2006:350) ketiadaan konsensus mengenai

definisi kepuasan pelanggan bisa membatasi kontribusi riset kepuasan

pelanggan, terutama dalam hal penentuan definisi yang sesuai dengan

konteks spesifik, pengembangan ukuran kepuasan yang sahih dan / atau

pembandingan dan penginterpretasian hasil riset empiris.

Berdasarkan kajian literatur dan hasil wawancara (kelompok dan

personal), kedua pakar dari Washington State University ini mengajukan

kerangka definisional untuk menyusun definisi kepuasan pelanggan yang

sifatnya spesifik kontekstual. Kerangka tersebut mengidensifikasi tiga

komponen utama dalam definsi kepuasan pelanggan sebagai berikut :

a. Tipe Respons (baik respons emosional/ afektif maupun kognitif) dan

intensitas respons (kuat hingga lemah, biasanya dicerminkan lewat

istilah-istilah seperti “sangat puas”, “netral”, “sangat senang”,

“frustasi”, dan sebagainya).

b. Fokus Respons, berupa produk, konsumsi, keputusan pembelian,

wiraniaga, toko, dan sebagainya.

c. Timing respons, yaitu setelah konsumsi, setelah pilihan pembelian,

berdasarkan pengalaman akumulasi, dan seterusnya.

Page 42: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3505/1/MAULANA... · 3 Hari ini Selasa Tanggal Lima Bulan Oktober Tahun Dua Ribu

25

Sementara itu, menurut Craig-Less (1998) dalam Tjiptono (2006:

351), pemahaman mengenai perilaku konsumen dalam konteks

ketidakpuasan jauh lebih mendalam daripada dalam konteks kepuasan

pelanggan. Pemahaman ini berasal dari dua bidang penelitian utama, yaitu

riset disonansi dan perilaku komplain. Disonansi kognitif dan

ketidakpuasan merupakan dua konsep yang berbeda, namun saling

berkaitan. Konsep disonansi kognitif yang dikembangkan Leon Festinger

menyatakan bahwa setiap orang membutuhkan keseimbangan / harmoni

antara fikiran dan tindakannya. Bila keseimbangan tidak tercapai, akan

terjadi disonansi atau rasa tidak tenang.

2. Manfaat Program Kepuasan Pelanggan

Dalam Fandy Tjiptono (2006:352) Terlepas dari perdebatan

mengenai konsepnya, realisasi kepuasan pelanggan melalui perencanaan ,

pengimplementasian, dan pengendalian program khusus berpotensi

memberikan beberapa manfaat pokok, diantaranya sebagai berikut.

a. Reaksi terhadap produsen berbiaya rendah

Persaingan dalam banyak industri ditandai dengan overcapacity

dan oversupply. Dalam berbagai kasus, hal ini menyebabkan

pemotongan harga menjadi senjata strategis untuk meraih pangsa

pasar. Fokus pada kepuasan pelanggan merupakan upaya

mempertahankan pelanggan dalam rangka menghadapi para produsen

berbiaya rendah. Banyak perusahaan yang menghadapi cukup banyak

pelanggan yang bersedia membayar harga lebih mahal untuk

Page 43: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3505/1/MAULANA... · 3 Hari ini Selasa Tanggal Lima Bulan Oktober Tahun Dua Ribu

26

pelayanan dan kualitas yang lebih baik. Konsumen seperti ini tidak

akan mengorbankan tingkat kualitas yang bisa diterima hanya semata-

mata untuk penghematan biaya tertentu yang tidak begitu signifikan.

b. Manfaat ekonomi retensi pelanggan versus perpetual prospecting

Berbagai studi menunjukkan bahwa mempertahankan dan

memuaskan pelanggan saat ini jauh lebih murah daripada terus

menerus berupaya menarik atau memprospek pelanggan baru. Riset

yang dilakukan Wells (1993), dalam Tjiptono (2006352) misalnya,

menunjukkan bahwa biaya untuk mempertahankan pelanggan lebih

murah empat sampai enam kali lipat daripada biaya mencari pelanggan

baru. Ini karena komponen mencari pelanggan baru meliputi sejumlah

hal, seperti biaya iklan, biaya”mendidik” pelanggan agar memahami

sistem dan prosedur layanan perusahaan, biaya memahami kebutuhan

dan keinginan spesifik pelanggan baru, biaya meyakinkan pelanggan

agar bersedia beralih dari pemasok sebelumnya (dalam beberapa kasus,

ini termasuk memberikan diskon dan penawaran yang lebih menarik

daripada pesaing), dan seterusnya.

c. Nilai kumulatif dari relasi berkelanjutan

Berdasarkan konsep “customer lifetime value” upaya

mempertahankan loyalitas pelanggan terhadap produk dan jasa

perusahaan selama periode waktu yang lama bisa menghasilkan

anuitas yang jauh lebih besar daripada pembelian individual.

Page 44: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3505/1/MAULANA... · 3 Hari ini Selasa Tanggal Lima Bulan Oktober Tahun Dua Ribu

27

d. Daya Persuasif gethok tular (word of mouth)

Dalam banyak industri (terutama sektor jasa) , pendapat/ opini

positif dari teman dan keluarga jauh lebih persuasif dan kredibel dari

pada iklan. Oleh sebab itu, banyak perusahaan yang tidak hanya

meneliti kepuasan total, namun juga menelaah sejauh mana pelanggan

bersedia merekomendasikan produk perusahaan kepada orang lain.

Sebaliknya word of mouth negatif bisa merusak reputasi dan citra

perusahaan. Pelanggan yang tidak puas bisa mempengaruhi sikap dan

penilaian negatif rekan atau keluarganya terhadap barang atau jasa

perusahaan. word of mouth negatif biasanya tersebar jauh lebih cepat

daripada word of mouth positif. Bahkan dikatakan bahwa gosip negatif

bisa menyebar secepat virus. Apalagi ada kecenderungan bahwa lebih

besar kemungkinan seorang pelanggan yang tidak puas menceritakan

pengalaman buruknya kepada orang lain daripada pelanggan puas

menyampaikan pengalaman positifnya. Belum lagi ada kecenderungan

bahwa orang suka melebih-lebihkan cerita pengalamannya. Itulah

sebabnya banyak perusahaan yang mengadopsi program kepuasan

pelanggan.

e. Reduksi sensitifitas harga

Pelanggan yang puas dan loyal terhadap sebuah perusahaan

cenderung lebih jarang menawar harga untuk setiap pembelian

individualnya. Hal ini disebabkan oleh faktor kepercayaan (trust) telah

terbentuk. Pelanggan yakin bahwa perusahaan langganannya tidak

Page 45: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3505/1/MAULANA... · 3 Hari ini Selasa Tanggal Lima Bulan Oktober Tahun Dua Ribu

28

akan bersikap oportunistik dan memanfaatkan mereka untuk

kepentingan sesaat. Dalam banyak kasus, kepuasan pelanggan

mengalihkan fokus pada harga ke pelayanan dan kualitas.

f. Kepuasan pelanggan sebagai indikator kesuksesan bisnis dimasa

depan

Pada hakikatnya kepuasan pelanggan merupakan strategi

jangka panjang, karena dibutuhkan waktu cukup lama sebelum bisa

membangun dan mendapatkan reputasi atas layanan prima. Seringkali,

juga dituntut investasi besar pada serangkaian aktivitas yang ditujukan

untuk membahagiakan pelanggan saat ini dan masa depan. Program

kepuasan pelanggan relatif mahal dan tidak mendatangkan laba dalam

jangka pendek. Akan tetapi, hasilnya bisa dituai dalam jangka panjang

dan manfaat tersebut dapat bertahan lama. Oleh karena itu, kepuasan

pelanggan merupakan indikator kesuksesan bisnis di masa depan yang

mengukur kecenderungan reaksi pelanggan terhadap perusahaan

dimasa yang akan datang. Ukuran-ukuran kinerja pasar lainnya (seperti

penjualan dan pangsa pasar) merupakan ukuran kesuksesan historis.

Ukuran – ukuran semacam itu hanya memberikan informasi mengenai

kinerja perusahaan dimasa lampau, namun tidak „berbicara banyak‟

untuk kinerja masa depan. Jadi, ukuran kepuasan pelanggan lebih

prediktif untuk kinerja masa depan dari pada data akuntansi saat ini.

Page 46: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3505/1/MAULANA... · 3 Hari ini Selasa Tanggal Lima Bulan Oktober Tahun Dua Ribu

29

3. Metode Mengukur Kepuasan Pelanggan

Menurut Kotler (2004 :45) dalam (Edwin, 2009 : 15) ada empat

buah “tools” yang dapat digunakan untuk mengukur kepuasan pelanggan,

yaitu:

a. Sistem keluhan dan saran

Organisasi yang berpusat pada pelanggan (customer- centered)

memberikan kesempatan yang luas kepada pelanggannya untuk

menyampaikan saran dan keluhan. Misalnya, dengan cara

menyediakan kotak saran, kartu komentar, customer hot line, e-mail,

atau halaman web. Semua informasi yang mengalir tersebut

memberikan perusahaan banyak ide-ide bagus dan menbuat mereka

mampu beraksi secara cepat dalam menyelesaikan masalah pelanggan.

b. Ghost Shopping

Cara lain untuk memperoleh gambaran mengenai kepuasan

pelanggan adalah dengan cara mempekerjakan beberapa orang untuk

berperan dan bersikap seperti pembeli potensial. Selanjutnya, mereka

harus melaporkan temuan-temuannya. Baik yang positif maupun

negatif tentang produk perusahaan dan produk pesaing. Selain itu, para

ghost Shopper juga mengamati cara penanganan setiap keluhan.

c. Lost Customer Analysis

Selalu saja ada pelanggan yang berhenti membeli produk

perusahaan atau pindah ke produk pesaing. Untuk itu harus di ketahui

dengan pasti apa penyebabnya. Oleh karenanya, perusahaan harus

menghubungi kembali pelanggan tersebut dan diadakan exit interview.

Page 47: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3505/1/MAULANA... · 3 Hari ini Selasa Tanggal Lima Bulan Oktober Tahun Dua Ribu

30

Selain itu, customer loss rate juga harus dimonitor secara kontinyu

Peningkatan customer loss rate menunjukkan kegagalan perusahaan

dalam memuaskan pelanggan.

d. Survei Kepuasan Pelanggan

Hasil studi menyatakan bahwa meskipun pelanggan merasa

tidak puas, tetapi kurang dari 5% dari mereka yang melakukan

komplain/ mengeluh. Tindakan yang umum adalah membeli lebih

sedikit atau pindah ke produk pesaing. Dengan kata lain, tingkatan

komplain bukan merupakan indikator yang baik untuk mengukur

kepuasan pelanggan. Perusahaan yang responsif mengukur secara

langsung kepuasan pelanggan dengan cera mengadakan survei secara

periodik

Caranya dengan menggunakan kuesioner/ telepon. Perusahaan

juga meminta tolong pembeli untuk mengungkapkan cara pandang

mereka terhadap kinerja pesaing.

4. Faktor-Faktor Determinan Yang Mempengaruhi Kepuasan Pelanggan

Dalam (Edwin, 2009:21) Kepuasan pelanggan sangat tergantung

pada pandangan dan harapan pelanggan atau konsumen itu sendiri.

Kebutuhan dan keinginan yang dirasakan oleh konsumen tersebut pada

saat melakukan pembelian suatu produk atau jasa, pengalaman masa lalu

saat menggunakan produk atau jasa tersebut, serta pengalaman dari rekan

– rekan, teman, atau kerabat yang telah menggunakan produk atau jasa

tersebut, atau dari periklanan, dapat dikatakan sebagai faktor-faktor yang

Page 48: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3505/1/MAULANA... · 3 Hari ini Selasa Tanggal Lima Bulan Oktober Tahun Dua Ribu

31

dapat memberikan pengaruh yang sangat penting terhadap pandangan dan

harapan konsumen ketika melakukan pembelian atau sebuah produk atau

jasa. (Kotler, 2004 : 48).

Berdasarkan model kepuasan kualitatif yang dikembangkan oleh

Stauss dan Neuhaus (1997) dalam Kotler, (2004 :57), mereka

membedakan tiga tipe kepuasan pelanggan berdasarkan kombinasi antara

emosi-emosi spesifik terhadap penyedia jasa, ekspektasi menyangkut

kapabilitas kinerja masa depan pemasok jasa, dan minat berperilaku untuk

memilih lagi penyedia jasa bersangkutan. Tipe-tipe kepuasan tersebut

adalah demanding satisfaction, stable satisfaction, dan resigned

satisfaction.

a. Demanding customer satisfaction. Tipe ini merupakan tipe kepuasan

yang aktif. Relasi dengan penyedia jasa diwarnai emosi positif,

terutama optimisme dan kepercayaan. Berdasarkan pengalaman positif

di masa lalu, pelanggan dengan tipe kepuasan ini berharap bahwa

penyedia jasa akan mampu memuaskan ekspektasi mereka yang

semakin meningkat dimasa depan. Selain itu, mereka bersedia

meneruskan relasi yang memuaskan dengan penyedia jasa. Kendati

demikian, loyalitas akan sangat tergantung pada kemampuan penyedia

jasa dalam meningkatkan kinerjanya seiring dengan meningkatnya

tuntutan pelanggan.

b. Stable customer satisfaction. Pelanggan dalam hal ini memiliki tingkat

aspirasi pasif dan perilaku yang demanding. Emosi positifnya terhadap

Page 49: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3505/1/MAULANA... · 3 Hari ini Selasa Tanggal Lima Bulan Oktober Tahun Dua Ribu

32

penyedia jasa bercirikan steadiness dan trust dalam relasi yang terbina

saat ini, mereka bersedia melanjutkan relasi dengan penyedia jasa.

c. Resigned customer satisfaction. Pelanggan dalam tipe ini juga merasa

puas. Namun, kepuasannya bukan disebabkan oleh pemenuhan

ekspektasi, namun lebih didasarkan pada kesan bahwa tidak realistis

untuk berharap lebih. Perilaku konsumen tipe ini cenderung pasif.

Mereka tidak bersedia melakukan berbagai upaya dalam rangka

menuntut perbaikan situasi.

Menurut Lumpiyoadi (2001 : 158) dalam (Eka Wulan Sari, 2007 :

40) ada lima faktor utama yang perlu diperhatikan dalam kaitannya dengan

kepuasan pelanggan yaitu :

a. Kualitas Produk

Pelanggan akan puas bila hasil evaluasi mereka menunjukkan

bahwa produk yang mereka gunakan berkualitas. Contohnya Rumah

Sakit yang menggunakan teknologi yang canggih serta dokter yang

berpengalaman,

b. Kualitas Pelayanan

Pelanggan akan merasa puas bila mendapatkan pelayanan yang

baik atau sesuai dengan harapan. Contohnya memberikan pelayanan

yang sesuai dengan harapan, memberikan kesempatan untuk

menyampaikan saran dan keluhan, memberikan pelayanan pengaduan

dan antrian secara professional.

Page 50: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3505/1/MAULANA... · 3 Hari ini Selasa Tanggal Lima Bulan Oktober Tahun Dua Ribu

33

c. Emosional

Pelanggan akan merasa bangga dan mendapatkan keyakinan bahwa

orang lain akan kagum bila seseorang menggunakan produk yang

bermerek dan cenderung mempunyai kepuasan yang lebih tinggi.

Misalnya pasien merasa puas dengan pelayanan yang diberikan, serta

merasa bangga berobat di Rumah Sakit, dan pasien dapat menikmati

pelayanan dengan baik.

d. Harga

Produk yang mempunyai kualitas yang sama tetapi menerapkan

harga yang relatif murah akan memberikan nilai yang lebih tinggi

kepada pelanggannya. Misalnya Rumah Sakit menerapkan harga yang

relatif lebih murah, serta memberikan harga lebih murah dibandingkan

dengan Rumah sakit lain.

e. Biaya

Pelanggan yang tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan atau

tidak perlu membuang waktu untuk mendapatkan suatu produk atau

jasa cenderung puas terhadap produk atau jasa tersebut. Sebagai

contoh pasien tidak pelu membuang waktu untuk mendapatkan

pelayanan.

Menurut Fandy Tjiptono (2006 : 354), pada umumnya kepuasan

pelanggan meliputi kombinasi dari tujuh elemen utama yaitu :

Page 51: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3505/1/MAULANA... · 3 Hari ini Selasa Tanggal Lima Bulan Oktober Tahun Dua Ribu

34

a. Barang dan Jasa Berkualitas

Perusahaan yang ingin menerapkan program kepuasan

pelanggan harus memiliki produk berkualitas baik dan layanan prima.

Paling tidak, standarnya harus menyamai para pesaing utama dalam

industri. Untuk itu, berlaku prinsip “quality comes first, satisfaction

programs follow”. Biasanya perusahaan yang tingkat kepuasan

pelanggannya tinggi menyediakan tingkat layanan pelanggan yang

tinggi pula. Sering kali itu merupakan cara mereka menjustifikasi

harga yang lebih mahal.

b. Relationship Marketing

Kunci pokok dalam setiap program loyalitas adalah upaya

menjalin relasi jangka panjang dengan para pelanggan. Asumsinya

adalah bahwa relasi yang kokoh dan saling menguntungkan antara

penyedia jasa dan pelanggan dalam membangun bisnis ulangan (repeat

business) dan menciptakan loyalitas pelanggan.

c. Program promosi loyalitas

Program promosi loyalitas banyak diterapkan untuk menjalin

relasi antara perusahaan dan pelanggan. Biasanya, program ini

memberikan semacam‟penghargaan‟ (reward) khusus (seperti bonus,

diskon, voucher, dan hadiah yang dikaitkan dengan frekuensi

pembelian atau pemakaian produk / jasa perusahaan) kepada

pelanggan kelas kakap atau pelanggan rutin (heavy user) agar tetap

loyal pada produk dari perusahaan bersangkutan.

Page 52: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3505/1/MAULANA... · 3 Hari ini Selasa Tanggal Lima Bulan Oktober Tahun Dua Ribu

35

d. Fokus pada pelanggan terbaik ( best customers)

Sekalipun program promosi loyalitas beraneka ragam

bentuknya, namun semuanya memiliki kesamaan pokok dalam hal

fokus pada pelanggan yang paling berharga. Program-program

semacam itu berfokus pada 20 persen dari pelanggan yang secara rutin

mengkonsumsi 80 persen dari penjualan (sesuai dengan prinsip

Pareto). Namun pelanggan tersebut bukan sekedar mereka yang

termasuk heavy users. Tentu saja mereka berbelanja banyak , namun

kriteria lainnya menyangkut pembayaran yang lancar dan tepat waktu,

tidak terlalu banyak membutuhkan layanan tambahan (karena mereka

telah paham cara berinteraksi dengen perusahaan), dan relatif tidak

sensitif terhadap harga (lebih menyukai stabilitas dari pada terus

menerus berganti pemasok untuk mendapatkan harga termurah).

Inheren didalam konsep fokus pada pelanggan terbaik adalah

kesediaan untuk‟ melepas‟ bad customer (Bhote, 1996: Schnaars, 1998

dalam Tjiptono, 2006 : 355)

e. Sistem penanganan komplain secara efektif

Penanganan komplain terkait erat dengan kualitas produk.

Perusahaan harus memastikan bahwa barang dan jasa yang

dihasilkannya benar-benar berfungsi sebagaimana mestinya sejak awal.

Baru setelah itu, jika ada masalah, perusahaan segera berusaha

memperbaikinya lewat sistem penanganan komplain. Jadi, jaminan

kualitas harus mendahului penanganan komplain.

Page 53: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3505/1/MAULANA... · 3 Hari ini Selasa Tanggal Lima Bulan Oktober Tahun Dua Ribu

36

Fakta menunjukkan bahwa kebanyakan pelanggan mengalami

berbagai macam masalah, setidaknya berkaitan dengan konsumsi

beberapa jenis produk, waktu penyampaian atau layanan pelanggan.

Oleh sebab itu, setiap perusahaan harus memiliki sistem penanganan

komplain yang efektif. Sudah bukan zamannya lagi bagi perusahaan

untuk bersembunyi di balik pernyataan “barang yang sudah dibeli

tidak dapat dikembalikan / ditukar” atau jawaban semacam “sudah

menjadi kebijakan perusahaan untuk tidak memberikan kompensasi

atas barang yang sudah dibeli”.

f. Unconditional guarantees

Unconditional guarantees dibutuhkan untuk mendukung

keberhasilan program kepuasan pelanggan. Garansi merupakan janji

eksplisit yang disampaikan kepada para pelanggan mengenai tingkat

kinerja yang diharapkan akan mereka terima. Garansi ini bermanfaat

dalam mengurangi resiko pembelian oleh pelanggan, memberikan

sinyal mengenai kualitas produk, dan secara tegas menyatakan

perusahaan bertanggung jawab atas produk/ jasa yang diberikannya.

g. Program pay-for-performance

Program kepuasan pelanggan yang tidak bisa terlaksana tanpa

adanya dukungan sumber daya manusia organisasi. Sebagai ujung

tombak perusahaan yang berinteraksi dengan para pelanggan dan

berkewajiban memuaskan mereka, karyawan juga harus dipuaskan

kebutuhannya. Dengan kata lain, total customer satisfaction harus

Page 54: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3505/1/MAULANA... · 3 Hari ini Selasa Tanggal Lima Bulan Oktober Tahun Dua Ribu

37

didukung pula dengan total quality reward yang mengaitkan sistem

penilaian kinerja dan kompensasi dengan konstribusi setiap karyawan

dalam penyempurnaan kualitas dan peningkatan kepuasan pelanggan.

F. Citra Merek (Brand Image)

1. Pengertian Citra Merek

Menurut Rangkuti (2002 : 244) dalam citra merek merupakan

sekumpulan asosiasi merek yang terbentuk dan melekat di benak

pelanggan, pelanggan yang terbiasa menggunakan merek tertentu

cenderung memiliki konsistensi kepada merek tersebut. Sedangkan

menurut Kotler (2002) mendefinisikan citra merek sebagai seperangkat

dan keyakinan ide, dan kesan yang dimiliki oleh seseorang terhadap suatu

merek sangat ditentukan oleh citra tersebut.

Dari pengertian di atas, dapat di rumuskan bahwa citra merek

(brand image) merupakan hasil persepsi dan pemahaman konsumen

mengenai merek suatu produk yang di lihat, dipikirkan dan dibayangkan.

Dengan menciptakan brand image yang tepat untuk suatu produk, tentu

akan sangat berguna bagi pemasar, karena brand image akan

mempengaruhi penilaian konsumen atas alternatif brand yang di harapkan.

Dalam (Wahyu Ariadi, 2010 : 40) Brand image sangat penting dan

berguna untuk strategi pemasaran diantaranya, yaitu :

Page 55: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3505/1/MAULANA... · 3 Hari ini Selasa Tanggal Lima Bulan Oktober Tahun Dua Ribu

38

a. Image dapat dibuat sebagai tujuan dalam strategi pemasaran.

b. Image dapat dipakai sebagai suatu dasar untuk bersaing dengan merek

lain dari produk yang sejenis.

c. Citra merek juga dapat membantu membaharui penjualan suatu merek.

d. Citra merek dapat digunakan untuk mengevaluasi efek kualitas dari

strategi pemasaran.

e. Citra merek dapat dihasilkan dari faktor-faktor lain, diluar usaha

sebagai strategi pemasaran.

Jadi keberadaan citra merek tidak dapat dipungkiri lagi telah

menjadi sangat penting bagi perusahaan. Citra merek telah menjadi sangat

penting bagi perusahaan. Citra merek dari suatu produk yang baik akan

mendorong para calon pembeli untuk membeli produk tersebut dari pada

membeli produk yang sama dengan merek lain dan perusahaan harus

mengusahakan cara-cara tertentu agar dapat mempengaruhi citra merek

tersebut agar menjadi positif di mata konsumen, baik dalam rangka

meningkatkan maupun mempertahankannya

2. Pengukuran Citra Merek Berdasarkan Aspek Sebuah Merek

Selanjutnya menurut Keller (2003 : 56) bahwa pengukuran citra

merek dapat di lakukan berdasarkan pada aspek sebuah merek, yaitu

Strength, Uniqueness, dan Favorable.

a. Kekuatan (Strength)

Strengh mengarah pada berbagai keunggulan – keunggulan yang di

miliki merek bersangkutan yang bersifat fisik, dan tidak di temukan

Page 56: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3505/1/MAULANA... · 3 Hari ini Selasa Tanggal Lima Bulan Oktober Tahun Dua Ribu

39

pada merek lainnya. Keunggulan merek itu mengacu pada atribut –

atribut fisik atas merek bersangkutan sehingga bisa di anggap sebagai

sebuah kelebihan dibandingkan merek lainnya.

b. Keunikan (Uniqueness)

Sedangkan uniqueness adalah kemampuan untuk membedakan sebuah

merek di antara merek-merek lain. Kesan ini muncul dari atribut

produk. Kesan unik berarti terdapat differensiasi antara produk satu

dengan produk lainnya.

c. Favorable

Favorable mengarah pada kemampuan merek untuk mudah di ingat

oleh pelanggan. Termasuk dalam kelompok favorable ini antara lain :

kemudahan merek untuk di ucapkan, kemampuan merek untuk tetap di

ingat pelanggan, maupun kesesuaian antara kesan di benak pelanggan

dengan citra yang diinginkan perusahaan atas merek bersangkutan.

G. Loyalitas Pelanggan (Customer Loyality)

1. Pengertian Loyalitas

Loyalitas secara harfiah diartikan kesetiaan, yaitu kesetiaan

seseorang terhadap suatu objek. Mowen dan Minor (1998) dalam

Suningsih (2009 : 24) mendefinisikan loyalitas sebagai kondisi dimana

pelanggan mempunyai sikap positif terhadap suatu merek, mempunyai

komitmen pada merek tersebut, dan bermaksud meneruskan pembeliannya

dimasa mendatang.

Page 57: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3505/1/MAULANA... · 3 Hari ini Selasa Tanggal Lima Bulan Oktober Tahun Dua Ribu

40

Loyalitas menunjukkan kecenderungan pelanggan untuk

menggunakan suatu merek tertentu dengan tingkat konsistensi yang tinggi

(Dharmmesta, 1999). Ini berarti loyalitas selalu berkaitan dengan

preferensi pelanggan dan pembelian aktual.

Menurut Sheth & Mittal (2004) dalam Tjiptono (2006, 387),

loyalitas pelanggan adalah komitmen pelanggan terhadap suatu merek,

toko atau pemasok, berdasarkan sikap yang sangat positif dan tercermin

dalam pembelian ulang yang konsisten. Sementara itu loyalitas pelanggan

dalam konteks pemasaran jasa di definisikan oleh Bendapudi & Berry

(1999) sebagai respon yang terkait erat dengan ikrar atau janji untuk

memegang teguh komitmen yang mendasari kontinuitas relasi, dan

biasanya tercermin dalam pembelian berkelanjutan dari penyedia jasa yang

sama atas dasar dedikasi maupun kendala pragmatis.

2. Pengertian Customer Loyality

Menurut Griffin (1995:30) dalam Suningsih (2009 : 25) “Customer

Loyality is the degree to which a customer will stay with specific vendor or

brand” customer loyality merupakan elemen yang penting yang

membentuk perilaku membeli konsumen. Selain itu, customer loyality

merupakan salah satu faktor yang memberikan kontribusi yang cukup

signifikan terhadap profitabilitas suatu perusahaan. Dengan membuat

pelanggan loyal, maka perusahaan dapat meningkatkan profitabilitasnya

Karena pelanggan akan membeli lebih banyak sehingga sales meningkat.

Page 58: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3505/1/MAULANA... · 3 Hari ini Selasa Tanggal Lima Bulan Oktober Tahun Dua Ribu

41

Disamping itu biaya untuk menjaga pelanggan yang loyal lebih mudah di

banding bila perusahaan harus mencari satu pelanggan baru.

3. Karakteristik Customer Loyality

Konsumen yang setia melakukan pembelian secara berulang dan

berkesinambungan dengan positif word of mouth. Pelanggan ini akan

memberikan economic value bagi perusahaan. konsumen yang setia

merupakan aset yang tak ternilai bagi perusahaan, adapun karakteristik

pelanggan yang setia menurut Griffin (2005:31) adalah sebagai berikut :

a. Melakukan pembelian berulang secara teratur.

b. Membeli antarlini produk dan jasa

c. Merefensikan kepada orang lain.

d. Menunjukkan kekebalan terhadap tarikan dari pesaing.

Beberapa pendekatan mengukur loyalitas pelanggan menurut

Oliver (1996 : 392) dalam (Suningsih : 2009) diantaranya dengan cara

mengukur hal-hal sebagai berikut :

a. Behavior measuring

Dapat digunakan secara langsung untuk mengukur loyalitas

konsumen dengan mempertimbangkan pola belanja aktual konsumen.

Jenis pengukuran yang digunakan :

1) Repurchase rate adalah pembelian ulang yang dilakukan oleh

konsumen terhadap suatu produk atau jasa. Seperti pasien akan

memeriksakan diri ke Rumah Sakit jika ada keluhan dengan

kesehatannya.

Page 59: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3505/1/MAULANA... · 3 Hari ini Selasa Tanggal Lima Bulan Oktober Tahun Dua Ribu

42

2) Percent of purchase adalah persentase seorang konsumen membeli

produk atau jasa yang sama dalam beberapa kali pembelian.

3) Number of brand purchase berapa banyak jenis produk atau jasa yang di

konsumsi oleh konsumen.

b. Liking the brand

Liking atau kesukaan terhadap suatu produk atau jasa dapat

digunakan sebagai alat mengukur loyalitas konsumen tingkat kesukaan

akan produk ini dimulai dari liking, respect, friendship, dan trust.

Seperti pasien merasa senang berobat di Rumah Sakit.

c. Commitment

Konsumen yang memiliki komitmen terhadap suatu produk atau

jasa terlebih mudah untuk di deteksi komitmen yang tinggi digunakan

oleh pelanggan untuk membeli kembali atau berlangganan suatu

produk atau jasa secara teratur. Seperti keinginan pasien untuk kembali

berobat ke Rumah Sakit.

d. Immunity

Immunity atau imunitas adalah sikap konsumen untuk menolak

produk dari pesaing, atau sikap konsumen untuk tidak mencoba

menggunakan produk lain. Seperti pasien yakin dengan kualitas

pelayanan Rumah Sakit dan menolak penawaran Rumah Sakit lain,

serta tidak akan mencoba jasa Rumah Sakit lain.

Page 60: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3505/1/MAULANA... · 3 Hari ini Selasa Tanggal Lima Bulan Oktober Tahun Dua Ribu

43

e. Refferal

Refferal adalah kesediaan konsumen untuk merekomendasikan orang

lain untuk mengkonsumsi produk yang dihasilkan oleh perusahaan.

Seperti Pasien akan merekomendasikan orang lain untuk berobat di

Rumah Sakit tersebut.

4. Model Customer Loyality

Pada penelitian ini digunakan model customer loyality yang

merupakan adaptasi dari beberapa teori customer loyality, yaitu Jill

Griffin, Applix Inc, dan Richard L Oliver (2003) dalam Suningsih (2009)

yang disesuikan dengan perilaku pelanggan.

Pada model ini, terdapat 5 faktor utama yang merupakan atribut

pembentuk loyalitas, yaitu pola belanja aktual (Behavior Measures),

kesukaan terhadap suatu produk atau jasa (liking the brand), komitmen

(Commitment), imunitas / daya tolak (Immunity), dan kesediaan

memberikan rekomendasi (Refferal).

Page 61: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3505/1/MAULANA... · 3 Hari ini Selasa Tanggal Lima Bulan Oktober Tahun Dua Ribu

44

Gambar 2.4

Model Customer Loyality

Sumber : Jill Griffin, Richard L Oliver, & Applix, Inc dalam Suningsih (2009)

5. Loyalitas Pelanggan Berdasarkan Sikap dan Perilaku Pembelian Ulang

Dalam artikel klasiknya yang berjudul “Customer Loyality :

Toward an Integrated Conceptual Framework”, Dick & Basuki (1994)

dalam Tjiptono (2006 : 392) berusaha mengintegrasikan perspektif sikap

dan behavioral ke dalam satu model komprehensif. Dengan

mengkombinasi komponen sikap dan perilaku pembelian ulang, maka

didapatkan empat situasi kemungkinan loyalitas : no loyality, spurious

loyality, latent loyality, dan loyality

Behaviour Measures

Referral

Liking the brand

Customer Loyality Commitment

Immunity

Page 62: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3505/1/MAULANA... · 3 Hari ini Selasa Tanggal Lima Bulan Oktober Tahun Dua Ribu

45

a. No Loyality

Bila sikap dan perilaku pembeli ulang pelanggan sama-sama

lemah, maka loyalitas tidak terbentuk. Ada dua kemungkinan

penyebabnya. Pertama sikap yang lemah (mendekati netral) bisa

terjadi jika suatu produk / jasa baru di perkenalkan dan / atau

pemasarnya tidak mampu mengkomunikasikan keunggulan produknya.

Penyebab kedua berkaitan dengan dinamika pasar, dimana merek-

merek yang berkompetisi dipersepsikan serupa/sama.

b. Spurious Loyality

Bila sikap yang relatif lemah disertai dengan pola pembelian

ulang yang kuat, maka yang terjadi adalah spurious loyality. Situasi

semacam ini ditandai dengan pengaruh faktor nonsikap terhadap

perilaku, misalnya norma subjektif dan faktor situasional.

c. Latent Loyality

Situasi latent loyality tercermin bila sikap yang kuat disertai

dengan pola pembelian ulang yang lemah. Situasi yang menjadi

perhatian besar para pemasar ini disebabkan pengaruh faktor-faktor

nonsikap yang sama kuat atau bahkan cenderung lebih kuat daripada

faktor sikap dalam menentukan pembelian ulang.

d. Loyality

Situasi ini merupakan situasi ideal yang paling diharapkan para

pemasar, dimana konsumen bersikap positif terhadap jasa atau

Page 63: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3505/1/MAULANA... · 3 Hari ini Selasa Tanggal Lima Bulan Oktober Tahun Dua Ribu

46

penyedia jasa bersangkutan dan disertai pola pembelian ulang yang

konsisten.

H. Rumah Sakit

1. Pengertian Rumah Sakit

Menurut Siti Anisa Nuhonni (2002 : 1) dalam Suningsih (2009 :

29) Rumah Sakit adalah institusi yang merupakan bagian integral dari

organisasi kesehatan, organisasi sosial, dan berfungsi menyediakan

pelayanan kesehatan yang lengkap. Rumah sakit merupakan pusat

pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan serta riset kesehatan. Rumah

Sakit juga merupakan institusi yang bertujuan memberikan pelayanan

kesehatan individual dengan menggunakan sumber daya secara efektif dan

efisien guna kepentingan masyarakat. Fungsi Rumah Sakit adalah sebagai

institusi pelayanan, pengabdian masyarakat, dan sebagai institusi

pendidikan. Saat ini pasien sangat teliti dan memperhatikan bentuk

pelayanan dan jenis pelayanan yang diberikan Rumah Sakit tersebut

kepada pasiennya, semakin lama pasien akan semakin selektif dalam

memilih rumah sakit, sehingga ini merupakan sebuah tantangan dalam

perkembangan industri rumah sakit di Indonesia.

Rumah Sakit merupakan suatu usaha yang menyediakan

pemondokan yang memberikan jasa pelayanan medis jangka pendek dan

jangka panjang yang terdiri atas tindakan tindakan observasi, diagnostik,

rehabilitatif untuk organ-organ yang menderita sakit, terluka dan untuk

mereka yang melahirkan. Jika dilihat pada sejarah perumah sakitan di

Page 64: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3505/1/MAULANA... · 3 Hari ini Selasa Tanggal Lima Bulan Oktober Tahun Dua Ribu

47

Indonesia, maka dahulu rumah sakit ada yang didirikan oleh pemerintah

dan juga oleh pihak swasta.

Didalam suatu rumah sakit, puncak pimpinan dengan tanggung

jawab terletak pada kepala rumah sakit (pemerintah atau yayasan, badan

hukum lain) yang melakukan manajemennya. Manajemen atau pengelola

adalah suatu istilah etika ekonomi. Dewasa ini istilah manajemen di

terapkan pula terhadap pula terhadap rumah sakit, sehingga sebutan

“manajemen rumah sakit” sudah tidak mengherankan lagi. Namun sampai

kini dalam pembahasan masalah manajemen rumah sakit belum dikaitkan

dengan faktor tanggung jawab (resiko) ganti kerugian yang mungkin akan

dibebani oleh hukum.

Masyarakat semakin menginginkan pelayanan umum lebih baik,

termasuk pula pelayanan kesehatan tuntuan dan harapan masyarakat akan

pelayanan kesehatan yang bernutu semakin terasa. Namun disadari adanya

perbedaan persepsi mutu antara pelayanan tersebut ramah, nyaman dan

menyenangkan sedangkan provider mengartikan mutu apabila pelayanan

sesuai dengan standar.

Berdasarkan uraian diatas dapat pula disimpulkan bahwa untuk

mengelola rumah sakit sama dengan mengelola organisasi lain yang

membutuhkan pengetahuan manajemen.

2. Pengertian Manajemen Rumah Sakit

Dalam Suningsih (2009 : 31) Teori lama yang hingga saat ini

masih “valid” yaitu dari G.R Terry, yang singkat dengan POAC yaitu

Page 65: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3505/1/MAULANA... · 3 Hari ini Selasa Tanggal Lima Bulan Oktober Tahun Dua Ribu

48

planning atau perencanaan, organizing atau pengorganisasian, actuating

atau menggerakkan dan controlling atau pengawasan dan pengendalian.

a. Planning (perencanaan)

Perencanaan memusatkan perhatian pada masa yang akan datang.

Manajemen rumah sakit harus mempersiapkan rumah sakit dalam

menghadapi hal yang akan datang, baik sudah diramalkan maupun

yang tidak terduga sebelumnya. Perencanaan menspesifikasi apa yang

harus dicapai atau dilakukan dimasa datang dan bagaimana hal tersebut

dapat dilaksanakan atau dapat ditegaskan sebagai berikut : fungsi

perencanaan mencakup aktivitas manajerial yang menentukan sasaran

dan alat yang tepat untuk mencapai sasaran tersebut.

b. Organizing (pengorganisasian)

Pengorganisasian jelas merupakan sasaran bagi organisasi untuk

mencapai tujuan tertentu, suatu organisasi yang baik seharusnya

disusun berdasarkan perencanaan strategi yang baik agar tercapai apa

yang dituju.

c. Actuating / Directing (Pengarahan dan pengembangan)

Actuating / Directing tidak lepas dari kemampuan manajemen /

pimpinan untuk bisa mengarahkan staff atau pun bawahannya untuk

menjalankan fungsi masing-masing dengan baik. Banyak yang harus

dipelajari oleh pimpinan / manajer untuk bisa mengarahkan anak buah

untuk bisa sebaik mungkin sehingga rumah sakit yang dipimpinnya

bisa berhasil dalam mencapai tujuan yang dikehendaki.

Page 66: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3505/1/MAULANA... · 3 Hari ini Selasa Tanggal Lima Bulan Oktober Tahun Dua Ribu

49

d. Controlling (pengendalian)

Adanya beberapa hak yang menyebabkan pengendalian semakin

diperlukan dalam setiap organisasi antara lain :

1) Perubahan kondisi

Perubahan kondisi saat ini selalu banyak mengalami perubahan,

banyaknya persaingan akibat munculnya rumah sakit swasta baru,

adanya alat-alat canggih, adanya peraturan baru dan sebagainya.

2) Kompleksitas

Makin besar organisasi makin komplek / rumit masalah yang

dihadapi. Klinik yang kecil tentunya lebih simpel memajukannya,

bila dibandingkan rumah sakit yang besar tentunya makin rumit

dan membutuhkan pengendalian yang baik.

3) Kemungkinan membuat kesalahan

kemungkinan kesalahan ini bisa terjadi pada bawahan maupun

manajer. Oleh karena itu, pengendalian / pengawasan diperlukan

sehingga bila ada kesalahan ini bisa di deteksi.

Manajemen banyak dipraktekkan baik dalam organisasi bisnis,

rumah sakit, badan-badan pemerintah dan organisasi lain.

I. Strategi Pemasaran untuk Rumah Sakit

Jantung dari perencanaan pemasaran adalah strategi pemasaran.

Menurut Basu Swastha dan Irawan (1997 : 25) dalam Suningsih (2009 : 33)

strategi pemasaran adalah rencana tindakan yang hendak diikuti oleh manajer

Page 67: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3505/1/MAULANA... · 3 Hari ini Selasa Tanggal Lima Bulan Oktober Tahun Dua Ribu

50

pemasaran, yang berdasarkan analisa situasi dan tujuan perusahaan. Tipe-tipe

rumah sakit (dilihat dari segi pemasaran) menurut Poyter (modified) :

1. Volume atau mass product

Rumah Sakit yang mengutamakan pelayanan (jumlah pasien)

sebanyak-banyaknya, Rumah Sakit ini tidak mengutamakan spesialisasi,

semakin banyak pasien semakin baik. Untuk menjaga persaingan, Rumah

Sakit harus menjaga cost effectiveness, menekan biaya serendah-

rendahnya untuk menjaga supaya tarif tetap bersaing, kalau mungkin tarif

serendah – rendahnya. Pada Rumah Sakit tipe ini yang dipentingkan

adalah biaya yang serendah-rendahnya, maka training atau pendidikan

untuk karyawan dilakukan sesedikit mungkin. Dengan biaya yang rendah

tentunya tarif bisa rendah dan diharapkan banyak pasien yang datang

(pasien golongan tertentu).

2. Diferensiasi

Mengutamakan spesialisasi bila perlu sub spesialisasi, disini

Rumah Sakit dituntut untuk menyediakan spesialisasi yang cukup banyak

dengan sarana yang cukup untuk menunjang masing-masing spesialisasi

tertentu. Disini dituntut persaingan mutu dari masing-masing spesialisasi.

Tentu saja rumah saki tipe ini tidak bersaing dengan Rumah Sakit tipe 1,

dimana Rumah Sakit tipe itu dituntut tarif yang serendah-rendahnya,

sedangkan pada Rumah Sakit tipe 2 ini tentu tarif lebih tinggi. Persaingan

biasanya dengan Rumah Sakit sejenis.

Page 68: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3505/1/MAULANA... · 3 Hari ini Selasa Tanggal Lima Bulan Oktober Tahun Dua Ribu

51

3. Fokus

Disini Rumah Sakit berkonsentrasi pada spesialisasi tertentu,

misalnya Rumah Sakit khusus jantung, Rumah Sakit khusus mata, Rumah

Sakit khusus kanker. Sehingga disini mutu dituntut lebih tinggi lagi. Kalau

memang mutunya bagus baik dokternya dengan spesialisasi atau sub

spesialisasi yang bermutu tinggi dan para medisnya mempunyai

keterampilan yang baik, serta disertai dengan sarana dan fasilitas yang

menunjang. Tentu saja tarif menjadi lebih tinggi dari Rumah Sakit tipe

lainnya, kecuali Rumah Sakit untuk usaha sosial atau milik pemerintah

yang masih bersubsidi.

Disamping tipe-tipe diatas terdapat juga Rumah Sakit campuran,

untuk Rumah Sakit swasta saat ini yang sedang berkembang adalah

Rumah Sakit tipe 2 dengan ada satu atau dua spesialisasi yang menonjol,

misalnya Rumah Sakit dengan spesialisasi yang menonjol. Misalnya,

Rumah Sakit dengan spesialisasi yang lengkap tetapi dengan kekhususan

menonjol untuk bidang tertentu, misalnya ginjal, sehingga Rumah Sakit

menjadi terkenal untuk bidang ginjal tersebut dan bidang ini seolah-olah

menjadi mercusuar untuk Rumah Sakit tersebut, walaupun ada spesialisasi

yang lain.

J. Penelitian Terdahulu

Eka Rusilia (2008)

Berdasarkan hasil penelitian dari Eka Rusilia yang berjudul “Pengaruh

Kepuasan Pelanggan, Kualitas Jasa dan Citra Produk Terhadap Loyalitas

Page 69: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3505/1/MAULANA... · 3 Hari ini Selasa Tanggal Lima Bulan Oktober Tahun Dua Ribu

52

Pelanggan” studi kasus pelanggan notebook Toshiba di Semarang. Tujuan

dalam penelitian ini adalah peneliti ingin menganalisis pengaruh kepuasan

pelanggan, kualitas jasa, dan citra produk terhadap loyalitas pelanggan

notebook di kota Semarang, sempel yang digunakan dalam penelitian ini

sebanyak 60 responden dengan teknik pengambilan sempel accidental

sampling. Adapun hasil perhitungan statistik dengan analisis regresi linear

berganda menunjukkan bahwa faktor yang paling dominan dalam

mempengaruhi loyalitas pelanggan adalah kepuasan pelanggan, variabel citra

produk, dan variabel kualitas jasa.

Budi Santoso (2005)

Berdasarkan hasil penelitian dari Budi Santoso yang berjudul “ Pengaruh

Kualitas Pelayanan, Kepuasan dan Citra Rumah Sakit Terhadap Loyalitas

Pasien”, Studi Kasus Pada Rumah Sakit di Bogor, Jawa Barat” dalam

penelitian ini, peneliti ingin mengidentifikasi pengaruh antara elemen-elemen

kualitas pelayanan, kepuasan dan citra yang mempunyai pengaruh terhadap

loyalitas pasien. Untuk menguji hipotesis, data di kumpulkan dengan hasil

jawaban kuesioner yang diperoleh melalui 100 responden dari 300 responden

yang disebarkan di enam rumah sakit yang terdapat di Bogor, Analisis data

yang di gunakan adalah metode Structure Equation Modelling (SEM), dengan

menggunakan program LISREL 8.30, dalam penelitian ini loyalitas terukur

oleh dua dimensi, willing to repurchase dan resistance to switch. Temuan

penelitian ini menunjukkan bahwa dimensi responsiveness, empathy dan

reliability dari kualitas pelayanan berpengaruh secara signifikan terhadap

Page 70: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3505/1/MAULANA... · 3 Hari ini Selasa Tanggal Lima Bulan Oktober Tahun Dua Ribu

53

kepuasan, juga berpengaruh secara signifikan terhadap citra rumah sakit.

Tetapi variabel kepuasan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap

loyalitas pasien. Sedangkan untuk dimensi holistik dan atribut yang mengukur

variabel citra rumah sakit, memiliki pengaruh signifikan terhadap loyalitas

pasien.

Suningsih (2009)

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Suningsih dengan judul

“Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Kepuasan Terhadap Loyalitas

Pasien” studi kasus pada Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto

Mangunkusumo Jakarta, maka dapat disimpulkan bahwa kualitas pelayanan

dan kepuasan pelanggan terhadap loyalitas pasien Rumah Sakit Dr. Cipto

Mangunkusumo Jakarta. Sangat tergantung pada kinerja dan kualitas

pelayanan. Ini akan berimplikasi nyata kalau sampai sebagian besar pasien

Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo mendapatkan

pelayanan semestinya, dengan disertai peningkatan kualitas, maka akan

memperoleh probabilitas yang semakian meningkat dari tahun ke tahun

Ritha F Dalimunthe, dkk (2007)

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Ritha F Dalimunthe, dkk

dengan judul ”Analisis Pengaruh Persepsi Pasien Partikulir Tentang Kualitas

Pelayanan Terhadap Tingkat Loyalitas Di Ruang Rawat Inap RS Islam

Malahayati Medan”, berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan maka

diperoleh hasil bahwa kualitas pelayanan yang meliputi assurance, reliability,

Page 71: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3505/1/MAULANA... · 3 Hari ini Selasa Tanggal Lima Bulan Oktober Tahun Dua Ribu

54

responsiveness, tangible, dan emphaty dapat menerangkan pengaruh tingkat

loyalitas pasien partikulir adalah sebesar 54,2% dan sisanya di pengaruhi oleh

faktor lain yang tidak di teliti kemungkinan dari faktor harga, lokasi, promosi.

K. Kerangka Pemikiran

Di era persaingan yang semakin ketat, terutama di sektor jasa. Sebuah

Rumah Sakit harus berusaha melakukan sebuah strategi bagaimana

meningkatkan kualitas pelayanan yang dihasilkannya, sehingga pasien merasa

puas dengan pelayanan yang di berikan. Oleh karena itu Rumah Sakit harus

memiliki citra positif dengan memberikan pelayanan yang paripurna kepada

pasien. Dengan pelayanan Rumah Sakit yang memuaskan maka akan dapat

menimbulkan loyalitas terhadap pasien. Sehingga pasein mau kembali berobat

di Rumah Sakit tersebut.

Dalam penelitian ini, peneliti ingin mengetahui pengaruh kualitas

pelayanan, kepuasan dan citra terhadap loyalitas pasien pada Rumah Sakit

Syarif Hidayatullah Jakarta. Adapun kualitas pelayanan dapat dilihat dari lima

dimensi yaitu Berwujud (Tangible), Keandalan (Reliability), Ketanggapan

(Responsiveness), Jaminan dan Kepastian (Assurance), Empati (Empathy),

sedangkan kepuasan pelanggan (customer satisfaction) di pengaruh oleh lima

dimensi yaitu kualitas produk, kualitas pelayanan, emosional, harga, dan biaya

yang dikeluarkan. Sedangkan citra merek memiliki beberapa dimensi yaitu

kekuatan (Strength), keunikan (Uniqueness) dan Favorable, untuk atribut

pembentuk loyalitas, yaitu pola belanja aktual (Behavior Measures), kesukaan

terhadap suatu produk atau jasa (liking the brand), komitmen (Commitment),

Page 72: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3505/1/MAULANA... · 3 Hari ini Selasa Tanggal Lima Bulan Oktober Tahun Dua Ribu

55

imunitas / daya tolak (Immunity), dan kesediaan memberikan rekomendasi

(Refferal)

Sebelum peneliti menggunakan Analisis Regresi Linear Berganda

dalam penelitiannya, maka peneliti harus menyusun model hubungan antara

variabel disusun berdasarkan kerangka pemikiran yang di kembangkan dari

teori pada tinjauan pustaka. Dalam penelitian ini model hubungan antar

variabel independen yaitu kualitas pelayanan (X1), kepuasan (X2), dan citra

(X3) dengan variabel dependen yaitu loyalitas pasien (Y)

Page 73: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3505/1/MAULANA... · 3 Hari ini Selasa Tanggal Lima Bulan Oktober Tahun Dua Ribu

56

Gambar 2.3

Gambar Kerangka Pemikiran

Kepuasan Pasien

(X2)

Rumah Sakit Syarif Hidayatullah Jakarta

Citra Rumah Sakit

(X3)

Loyalitas Pasien (Y)

Kualitas Pelayanan

(X1)

Analisis Regresi

Berganda

Kesimpulan dan

Implikasi

Page 74: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3505/1/MAULANA... · 3 Hari ini Selasa Tanggal Lima Bulan Oktober Tahun Dua Ribu

57

L. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan landasan teori dan kerangka pemikiran yang telah

dipaparkan sebelumnya, maka dapat dirumuskan hipotesis penelitian sebagai

berikut :

H1 : Diduga terdapat pengaruh antara variabel kualitas pelayanan terhadap

loyalitas pasien pada Rumah Sakit Syarif Hidayatullah Jakarta.

H2 : Diduga terdapat pengaruh antara variabel kepuasan terhadap loyalitas

pasien pada Rumah Sakit Syarif Hidayatullah Jakarta.

H3 : Diduga terdapat pengaruh antara variabel citra terhadap loyalitas pasien

pada Rumah Sakit Syarif Hidayatullah Jakarta.

H4 : Diduga terdapat pengaruh antara variabel-variabel kualitas pelayanan,

kepuasan, dan citra secara simultan terhadap loyalitas pasien pada Rumah

Sakit Syarif Hidayatullah Jakarta.

Page 75: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3505/1/MAULANA... · 3 Hari ini Selasa Tanggal Lima Bulan Oktober Tahun Dua Ribu

58

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Berdasarkan masalah yang diteliti, maka penulis membatasi ruang

lingkup penelitian hanya pada pengaruh kualitas pelayanan, kepuasan dan

citra terhadap loyalitas pasien pada mahasiswa UIN Jakarta pasien rawat jalan

poli umum Rumah Sakit Syarif Hidayatullah Jakarta.

B. Metode Penentuan Sampel

1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah para mahasiswa UIN Jakarta

Pasien Rawat Jalan Poli Umum Rumah Sakit Syarif Hidayatullah Jakarta.

Peneliti memilih populasi karena ingin mengetahui sejauh mana pengaruh

kualitas pelayanan, kepuasan dan citra terhadap loyalitas pasien pada

Rumah Sakit Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Sampel

Metode yang digunakan dalam pemilihan sampel dalam penelitian

ini adalah dengan non probability sampling yaitu teknik pengambilan

sempel yang tidak memberi peluang / kesempatan sama bagi setiap unsur

atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sempel (Sugiyono, 2005:77)

dengan menggunakan metode judgement sampling yaitu jika pihak

interviewer menganggap jika calon responden yang dihubungi termasuk

Page 76: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3505/1/MAULANA... · 3 Hari ini Selasa Tanggal Lima Bulan Oktober Tahun Dua Ribu

59

kedalam bagian objek penelitian, tanpa memperhatikan segi hubungannya

dengan interviewer, maka pihak interviewer dapat langsung memilih calon

responden tersebut sebagai bagian unit sempel. (Abdul Hamid, 2007 : 29)

peneliti menyebarkan kuesioner kepada 70 Responden Mahasiswa UIN

Jakarta yang pernah menjadi pasien poli umum di Rumah Sakit Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Menurut Jarwanto dalam Urip (2008), jumlah sampel

menggunakan sampel sebesar > 30 yaitu 70 responden. Sedangkan

menurut Nazir dalam Urip (2008), jumlah sampel ditetapkan atas

pertimbangan pribadi dengan catatan bahwa sampel tersebut cukup

mewakili populasi dengan pertimbangan biaya dan waktu.

C. Metode Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang dibutuhkan maka peneliti menggunakan

beberapa teknik untuk mendapatkan data, adapun data bisa menggunakan data

primer, dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh dengan

survey lapangan yang menggunakan semua metode pengumpulan data

original. Sedangkan data sekunder adalah data yang telah dikumpulkan oleh

lembaga pengumpul data dan dipublikasikan kepada masyarakat pengguna

data (Mudrajad Kuncoro, 2003 : 127)

Page 77: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3505/1/MAULANA... · 3 Hari ini Selasa Tanggal Lima Bulan Oktober Tahun Dua Ribu

60

Metode pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti adalah :

1. Riset Kepustakaan (Library Research)

Yaitu Metode penelitian ini di lakukan dengan cara memperoleh data

sekunder yaitu penelitian di lakukan dengan cara membaca, meneliti, atau

menelaah dean mengadakan pengkajian dari buku-buku atau tulisan ilmiah

para ahli, majalah, buletin dan bahan lain yang dapat digunakan sebagai

penunjang dalam melakukan penelitian.

2. Observasi Langsung yaitu metode penelitian ini dilakukan dengan cara

melakukan pengamatan secara fisik hadir dan memantau kejadian yang

sedang berlangsung. (Cooper dan Emory, 1996 : 360)

Teknik pengumpulan data yang dilakukan meliputi :

1. Browsing internet, mengunjungi sebuah situs internet untuk memperoleh

data dan informasi mengenai hal-hal yang berkaitan dengan masalah yang

akan diteliti.

2. Wawancara, merupakan teknik pengambilan data dimana peneliti

langsung berdialog dengan responden untuk menggali informasi dari

responden (Suliyanto, 2006 : 137) dalam hal ini responden adalah

mahasiswa UIN Jakarta yang pernah menjadi Pasien Rawat Jalan Poli

Umum Rumah Sakit Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Kuesioner (angket) yaitu suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan

dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis

kepada responden untuk di jawab (Sugiyono, 2005 : 135) Adapun

Kuesioner / angket yang digunakan adalah kuesioner tertutup. Angket /

Page 78: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3505/1/MAULANA... · 3 Hari ini Selasa Tanggal Lima Bulan Oktober Tahun Dua Ribu

61

Kuesioner tertutup adalah angket yang disajikan dalam bentuk sedemikian

rupa sehingga responden tinggal memberikan tanda centang (√) pada

kolom atau tempat yang sesuai (Arikunto, 2007 :103) Sedangkan jenis

skala yang di pergunakan untuk menjawab bagian pertanyaan dalam

kuesioner adalah Skala Likert yaitu metode yang digunakan utnuk

mengukur sikap, pendapat, persepsi seseorang atau sekelompok orang

tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2005 : 86).

D. Metode Analisis Data

1. Uji Validitas dan Reliabilitas

Validitas merupakan sejauhmana ketepatan dan kecermatan suatu

alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Pengukuran dikatakan valid

jika mengukur tujuannya dengan nyata atau benar, Pengujian ini

menggunakan pearson correlation, yaitu dengan cara menghitung korelasi

antara skor masing-masing butir pertanyaan dengan total skor. suatu

pertanyaan dikatakan valid jika koefisien korelasi product moment > r-

table ( %5 , n -2) n = jumlah sampel. (Suliyanto, 2005: 42)

Menurut Sekaran (2003), reliabilitas suatu pengukuran

menunjukkan stabilitas dan konsistensi dari suatu instrumen yang

mengukur suatu konsep dan berguna untuk mengakses “kebaikan” dari

suatu pengukur (Jogiyanto, 2009 : 120) Pengujian reliabilitas dilakukan

dengan menggunakan metode Alpha-Cronbach, maka nilai r hitung

diwakili oleh nilai alpha. Apabila alpha hitung lebih besar dari pada r table

Page 79: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3505/1/MAULANA... · 3 Hari ini Selasa Tanggal Lima Bulan Oktober Tahun Dua Ribu

62

dan alpha hitung bernilai positif, maka suatu instrument penelitian dapat

disebut reliabel.

Tabel 3.1

Pedoman Penilaian Tingkat Reliabilitas

Interval Tingkat Reliabilitas

0,00 - 0,20

> 0,20 - 0,40

> 0,40 – 0,60

> 0,60 – 0,80

> 0,80 – 1,00

Kurang Reliabel

Agak Reliabel

Cukup Reliabel

Reliabel

Sangat Reliabel

Sumber : Jogiyanto (2009)

2. Regresi Linear Berganda

Analisis Regresi Linear Berganda digunakan sebagai alat ukur

untuk mengetahui seberapa besar tingkat pengaruh antara variabel

independen yaitu kualitas pelayanan (X1) dan kepuasan (X2) dan Citra

(X3) dengan loyalitas pasien (Y) sebagai variabel dependen. Metode ini

bisa juga dijadikan ramalan, sehinggan dapat diperkirakan baik dan

buruknya variabel X terhadap kenaikan ataupun penurunan variabel Y.

Kemudian uji hipotesis Regresi Linear Berganda secara parsial dan

simultan : (Imam Ghozali : 2005 : 84)

a. Yaitu dengan melihat t hitung atau F hitung dan dibandingkan dengan t

tabel atau F tabel. Jika nilai t hitung lebih besar dari nilai t tabel atau F

Page 80: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3505/1/MAULANA... · 3 Hari ini Selasa Tanggal Lima Bulan Oktober Tahun Dua Ribu

63

tabel, maka keputusannya adalah menolak hipotesis nol (Ho) dan

menerima hipotesis alternatif (Ha) dan sebaliknya.

b. Menggunakan nilai signifikansinya (sig), jika nilai signifikansinya

lebih kecil dari taraf signifikansi yang ditentukan (0,05) maka Ho

ditolak dan menerima Ha, dan begitu pula sebaliknya.

3. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Multikolinieritas

Adanya hubungan yang sempurna atau eksak diantara variabel

bebas dalam regresi. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi

korelasi antara variabel bebas, jika variabel bebas saling berkorelasi

antara variabel bebas maka variabel itu tidak orthogonal, artinya nilai

dari variabel tersebut sama dengan nol. Menurut Bhuono (2005 : 58)

untuk melihat ada tidaknya multikolinieritas biasanya melihat VIF

(Variance Inflation Factor), ini tidak lebih dari 10 dan nilai toleransi

tidak kurang dari 0,1.

b. Heteroskedastisitas

Asumsi ini digunakan apabila variasi dari faktor pengganggu selalu

sama pada data pengamatan yang satu terhadap yang lain. Jika lini ini

dapat terpenuhi, berarti variasi faktor pengganggu pada kelompok data

tersebut bersifat homoskedastis, jika asumsi ini tidak dapat dipenuhi

maka dapat dikatakan terjadi penyimpangan. Penyimpangan ini

terdapat beberapa faktor yang disebut sebagai hateroskedastisitas.

Page 81: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3505/1/MAULANA... · 3 Hari ini Selasa Tanggal Lima Bulan Oktober Tahun Dua Ribu

64

Model regresi yang baik yang homoskedastis dan tidak terjadi

heteroskedastis.

Terdapat beberapa cara untuk mengetahui ada atau tidaknya

heteroskedastisitas, diantaranya :

1) Melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat (ZPRED)

dengan residunya (SRESID). Deteksi ada tidaknya heteroskedastisitas

dengan melihat ZPRED dan SRESID dimana sumbu Y adalah yang

diprediksi dan sumbu X adalah yang residual.

2) Dasar analisis jika ada pola teratur, maka mengindikasikan telah terjadi

heteroskedastisitas. Tetapi jika ada pola yang jelas secara titik-titik

menyebar di atas dan di bawah angka nol, maka tidak terjadi

heteroskedastisitas, artinya hal ini terbebas dari asumsi klasik

heteroskedastisitasdan layak digunakan dalam penelitian.

c. Uji Normalitas

Normalitas bertujuan untuk menguji apakah variabel dalam sebuah

model regresi, variabel independen, variabel dependen, atau keduanya

mempunyai distribusi data normal atau mendekati normal. Deteksi

normalitas dengan melihat penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal

pada grafik. Dasar pengambilan keputusan : jika data menyebar disekitar

garis diagonal dan mengikuti atau garis diagonal, maka regresi mengikuti

asumsi normalitas, sedangkan jika data menyebar jauh dari garis diagonal

atau tidak mengikuti arah garis diagonal maka model regresi tidak

memenuhi asumsi normalitas (Santoso, 2002 : 212)

Page 82: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3505/1/MAULANA... · 3 Hari ini Selasa Tanggal Lima Bulan Oktober Tahun Dua Ribu

65

E. Operasional Varibel Penelitian

Batasan variabel pada penelitian ini adalah dipusatkan pada tiga

variabel yaitu kualitas pelayanan, kepuasan dan citra sebagai variabel

independen sedangkan loyalitas pasien sebagai variabel dependen. Hal ini

perlu dipandang agar ada kesamaan makna atas suatu variabel yang mungkin

mempunyai makna ganda.

Tabel 3.2

Tabel Operasional Variabel

Variabel Sub Variabel Indikator Skala

Kualitas

Pelayanan

(X1)

Sumber :

Zaithamal,

Parasuraman,

dan Berry

dalam Arif

(2007: 130).

1. Tangible

(Berwujud)

2. Reliability

(Keandalan)

3. Responsivene

ss (Daya

tangkap)

4. Empathy

(Empati)

1) Melayani dengan professional

1) Petugas dapat diandalkan dalam

menangani masalah pasien

2) Petugas melayani dengan baik secara

konsisten

3) Menginformasikan kepastian waktu

pelayanan

1) Layanan yang cepat bagi pasien.

2) Kesediaan untuk membantu pasien

3) Kesiapan untuk merespon permintaan

pasien

1) Memberikan perhatian individu kepada

pasien

2) Memahami kebutuhan pasien

Likert

Page 83: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3505/1/MAULANA... · 3 Hari ini Selasa Tanggal Lima Bulan Oktober Tahun Dua Ribu

66

5. Assurance

(jaminan)

3) Mengutamakan kepentingan pasien

4) Memberikan waktu pelayanan yang

cukup

1) Memberikan pelayanan yang baik tanpa

membedakan status sosial

2) Memiliki kemampuan dalam menjawab

pertanyaan

3) Mampu menumbuhkan rasa percaya diri

pasien.

4) Mampu membuat pasien merasa aman

Kepuasan

Pelanggan

(X2)

Sumber :

Lumpiyoadi

(2001:158)

Dalam

(Eka Wulan

Sari, 2007 :

40)

1. Kualitas

Produk

2. Kualitas

Pelayanan

3. Emosional

1) Rumah Sakit menyediakan dokter

berpengalaman

1) Rumah Sakit memberikan pelayanan

sesuai dengan harapan

2) Rumah Sakit memberikan kesempatan

yang luas kepada pasien untuk

menyampaikan saran dan keluhan.

3) Rumah Sakit memberikan pelayanan

pengaduan secara professional

4) Rumah Sakit memberikan pelayanan

antrian secara professional

1) Pasien puas dengan pelayanan

2) Pasien bangga berobat di Rumah Sakit

Likert

Page 84: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3505/1/MAULANA... · 3 Hari ini Selasa Tanggal Lima Bulan Oktober Tahun Dua Ribu

67

4. Harga

5. Biaya

3) Pasien dapat menikmati pelayanan dengan

baik

1) Rumah Sakit menerapakan harga yang

relatif murah

2) Rumah Sakit menerapkan harga yang lebih

murah dari Rumah sakit lain.

1) Pasien tidak perlu membuang waktu

untuk mendapatkan pelayanan

Citra Merek

(X3)

Sumber :

Keller

(2003 :78)

1. Kekuatan

(Strength)

2. Keunikan

(Uniqueness)

3. Favorable

1) Rumah Sakit memiliki gedung yang bagus

2) Rumah Sakit memiliki dokter yang ahli

3) Rumah Sakit memilki fasilitas yang

lengkap

1) Rumah Sakit berciri khas keislaman

2) Rumah Sakit memberikan kualitas yang

baik dengan harga murah

1) Nama Rumah Sakit mudah diingat

2) Rumah Sakit dikenal masyarakat

Likert

Page 85: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3505/1/MAULANA... · 3 Hari ini Selasa Tanggal Lima Bulan Oktober Tahun Dua Ribu

68

Loyalitas

Pasien (Y)

Sumber :

Jill Griffin,

Applix Inc,

dan Richard

L. Oliver

(2003) dalam

Suningsih

(2009)

1. Behavior

Measures

2. Liking the

brand

3. Commitment

4. Immunity

5. Referral

1) Memeriksakan semua keluhan

penyakit ke Rumah Sakit

1) Senang berobat di Rumah Sakit

1) Melakukan kunjungan ulang ke

Rumah Sakit

1) Yakin dengan kualitas pelayanan

Rumah Sakit

2) Menolak penawaran dari Rumah Sakit

lain

3) Tidak akan mencoba jasa Rumah Sakit

lain

1) Kesediaan memberikan rekomendasi

kepada calon pasien lain.

Likert

Page 86: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3505/1/MAULANA... · 3 Hari ini Selasa Tanggal Lima Bulan Oktober Tahun Dua Ribu

69

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Sejarah Rumah Sakit Syarif Hidayatullah Jakarta

Perubahan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) menjadi sebuah

Universitas Islam Negeri (UIN) yang memiliki berbagai fakultas umum,

termasuk diantaranya Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, adanya

tuntutan masyarakat serta tingginya persaingan dalam jasa kesehatan

merupakan energi yang mendorong pengembangan institusi kesehatan

yang sebelumnya berbentuk poliklinik menjadi Rumah Sakit yang saat ini

bernama Rumah Sakit Syarif Hidayatullah Jakarta (RSSH) yang berlokasi

di Jalan Ir.H. Juanda No. 95 Ciputat – Tangerang 15412. Telpon (021) 740

2718 Fax (021) 749 3532, Kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Sejarah berdirinya Rumah Sakit Syarif Hidayatullah (RSSH) Jakarta

diawali dengan :

a. Corps Kesehatan Mahasiswa pada tahun 1962

b. Berdiri sebuah BP, BKIA dan RB pada tahun 1969

c. Puskes IAIN, di kelola IAIN pada tahun 1976

d. Puskes IAIN, di kelola Yayasan pada tahun 1986

e. Klinik Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun 1990 dan kemudian

berdiri

f. Rumah Sakit Syarif Hidayatullah Jakarta yang diresmikan pada tahun

2007

Page 87: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3505/1/MAULANA... · 3 Hari ini Selasa Tanggal Lima Bulan Oktober Tahun Dua Ribu

70

2. Visi dan Misi Rumah Sakit Syarif Hidayatullah Jakarta

a. Visi Rumah Sakit Syarif Hidayatullah (RSSH) Jakarta yaitu Menjadi

Rumah Sakit bernuansa Islam yang memiliki citra positif dan mampu

memberikan pelayanan secara paripurna kepada masyarakat

b. Misi Rumah Sakit Syarif Hidayatullah (RSSH) Jakarta yaitu :

1) Melaksanakan integrasi nilai islam ke seluruh aspek manajemen

pelayanan.

2) Mengembangkan sumber daya manusia islami yang tanggung , handal

dan berakhlak mulia.

3) Mengupayakan kepuasan dan kesan mendalam kepada pelanggan

secara berkelanjutan.

4) Memberikan dukungan dalam penyediaan fasilitas pendidikan dan

pelatihan di bidang medis / kesehatan kepada masyarakat.

5) Menjadi bagian integral dari jaringan pelayanan kesehatan nasional.

3. Badan Hukum Rumah Sakit Syarif Hidayatullah Jakarta

Badan hukum Rumah Sakit Syarif Hidayatullah (RSSH) Jakarta adalah

Yayasan Syarif Hidayatullah Jakarta yang memiliki fungsi sosial namun tetap

menjaga kualitas. Yayasan diberi kewenangan oleh UIN Jakarta untuk

mengelola berbagai usaha yang mendukung penyelenggaraan perguruan tinggi

dan salah satu badan usahanya adalah jasa pelayanan Rumah Sakit. Dibawah

ini adalah susunan pengurus Yayasan Rumah Sakit Syarif Hidayatullah

(RSSH) Jakarta 2008-2013 :

Page 88: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3505/1/MAULANA... · 3 Hari ini Selasa Tanggal Lima Bulan Oktober Tahun Dua Ribu

71

a. Ketua Dewan Pembina : Prof. DR. Komaruddin Hidayat

b. Ketua Dewan Pengawas : Prof. DR. Azyumardi Azra, MA

c. Ketua Dewan Pengurus : Prof. DR. Abuddin Nata, MA

Adapun susunan pengurus Rumah Sakit Syarif Hidayatullah (RSSH)

Jakarta 2007-2010 adalah :

a. Direktur : dr.MS. Wibisono, MARS

b. Wakil Direktur : dr. Erwin Hermawan, MARS

c. Manajer Pelayanan Medis : dr. Ismet Alimin. MM

d. Manajer Penunjang Medis : dr. Heppy C

e. Manajer Umum dan SDM : Titi Mulyani, S.Si, Apt

f. Manajer Administrasi dan Keuangan : Dianawaty, SE, MM

4. Struktur Organisasi Rumah Sakit Syarif Hidayatullah Jakarta

Rumah Sakit merupakan organisasi yang sangat kompleks karena

menghimpun berbagai sumber daya yang masing-masing memiliki keunikan

sehingga harus dikelola dengan tangan professional. Oleh karenanya struktur

organisasi Rumah Sakit harus memiliki fleksibelitas yang tinggi untuk

menggerakkan seluruh sumber daya agar Rumah Sakit berjalan optimal.

Page 89: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3505/1/MAULANA... · 3 Hari ini Selasa Tanggal Lima Bulan Oktober Tahun Dua Ribu

72

GA

MB

AR

ST

RU

KT

UR

OR

GA

NIS

AS

I R

UM

AH

SA

KIT

SY

AR

IF H

IDA

YA

TU

LL

AH

JA

KA

RT

A

YA

YA

SA

N

D

IRE

KT

UR

WA

KIL

DIR

EK

TU

R

KO

MIT

E M

ED

IS

SM

F S

MF

SM

F S

MF

MA

NA

JE

R

PE

LA

YA

NA

N M

ED

IS

MA

NA

JE

R

PE

NU

NJA

NG

ME

DIS

SP

V.

PE

ME

LIH

AR

AA

N

SA

RA

NA

SP

V. P

EM

AS

AR

AN

INT

ER

NA

L

SP

V. K

EU

AN

GA

N

SP

V. P

EL

AY

.RW

T

INA

P

SP

V. P

EL

AY

. R

WT

JAL

AN

SP

V. P

EL

AY

. N

ON

DIA

GN

OS

TIK

SP

V. P

EL

AY

. K

RIT

IS

SP

V. P

EL

AY

.

DIA

GN

OS

TIK

MA

NA

JE

R

UM

UM

& S

DM

SP

V. R

UM

AH

TA

NG

GA

MA

NA

JE

R

PE

MA

SA

RA

N

SP

V. P

EM

AS

AR

AN

EK

TE

RN

AL

MA

NA

JE

R A

DM

&

KE

UA

NG

AN

SP

V. A

DM

INIS

TR

AS

I

UM

UM

SP

V. L

OG

IST

IK

SP

V. A

KU

NT

AN

SI

SP

V.

PE

NG

EM

BA

NG

AN

SD

M

Page 90: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3505/1/MAULANA... · 3 Hari ini Selasa Tanggal Lima Bulan Oktober Tahun Dua Ribu

73

5. Fasilitas Rumah Sakit Syarif Hidayatullah Jakarta

Dalam rangka menunjang keberhasilan pelayanan medis yang di

tangani oleh para dokter spesialis maka kelengkapan fasililitas merupakan

salah satu faktor penting yang harus disediakan, dan kami kini hadir dengan

fasilitas yang semakin baik dan lengkap.

a. Poliklinik Umum dan UGD

b. Poliklinik Gigi

c. Balai Kesehatan Ibu dan Anak (BKIA)

d. Poliklinik Spesialis, yaitu Anak, Kebidanan dan Kandungan, Penyakit

Dalam, Bedah Umum, Otropedi, Mata, THT, Paru, Jantung, Kulit dan

Kelamin, Gizi Klinis, Jiwa, Syaraf, dan Psikologi.

e. Rawat Inap dan Kamar Operasi

f. Penunjang Medis, seperti Laboratorium, Rontgen, EKG, USG, Fisioterapi,

Apotek, Optik dan Treadmill.

g. Penunjang Umum yaitu Ambulance.

6. Sumber Daya Manusia (SDM) Rumah Sakit Syarif Hidayatullah Jakarta

a. Dokter Umum : 11

b. Dokter Gigi : 7

c. Spesialis : 41

d. Bidan dan Perawat : 44

e. Paramed Non Perawat : 26

f. Non Medis : 91

Page 91: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3505/1/MAULANA... · 3 Hari ini Selasa Tanggal Lima Bulan Oktober Tahun Dua Ribu

74

7. Pelanggan

Kepuasan pelanggan merupakan salah satu parameter keberhasilan

organisasi. Pelanggan Rumah Sakit Syarif Hidayatullah (RSSH) Jakarta,

berasal dari berbagai lapisan masyarakat diantaranya :

a. Mahasiswa UIN Jakarta

b. Karyawan UIN Jakarta

c. Masyarakat Umum

d. Perusahaan dan Peserta Asuransi , diantaranya adalah :

1) Abda 13) PP

2) Bakrie 14) GSS

3) BNI Life 15) Relife

4) Allianz 16) Peruri

5) Obayasi 17) Manulife

6) Blue Dot 18) Megalife

7) Sinar Mas 19) Bumi Putera

8) Global HC 20) Winterthur

9) Tugu Mandiri 21) JPKM Takaful

10) Prolankesma 22) Medicom Prima

11) Lippo General 23) Equity Financial

12) Pasific Internasional 24) Bina Dana Arta

8. Pengembangan

Dalam rangka menghadapi tingginya persaingan yang semakin

kompetitif, manajemen Rumah Sakit akan melakukan pengembangan

Page 92: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3505/1/MAULANA... · 3 Hari ini Selasa Tanggal Lima Bulan Oktober Tahun Dua Ribu

75

infrastruktur pelayanan medis agar para pelanggan merasa aman dan nyaman

berobat di Rumah Sakit Syarif Hidayatullah (RSSH) Jakarta. Pengembangan

yang akan dilakukan Rumah Sakit Syarif Hidayatullah (RSSH) Jakarta pada

tahun 2010 adalah :

a. Pengembangan layanan rawat inap menjadi 70 tempat tidur.

b. Pengadaan layanan rawat intensif.

c. Pengembangan layanan bedah / operasi.

d. Pengembangan layanan medical check up dan diagnostic.

B. Hasil Penemuan dan Pembahasan

1. Analisis Kuantitatif

Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 70 orang responden,

dan sempel yang digunakan adalah mahasiwa UIN Jakarta yang menjadi

pasien poli umum di Rumah Sakit Syarif Hidayatullah Jakarta.

a. Karakteristik Responden

1) Fakultas

Tabel 4.1

Karakteristik Fakultas Responden

No Fakultas Jumlah Persentase

1. FPsi 3 4,29 %

2. FAH 2 2,86 %

3. FKIK 6 8,57 %

4. FST 8 11,42 %

Page 93: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3505/1/MAULANA... · 3 Hari ini Selasa Tanggal Lima Bulan Oktober Tahun Dua Ribu

76

5. FISIP 3 4,29 %

6. FSH 6 8,57 %

7. FITK 20 28, 57 %

8. FEB 17 24,28 %

9. FDK 5 7,14 %

Total 70 100 %

Sumber : Data primer diolah

Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa karakteristik fakultas

responden didominasi oleh responden yang kuliah di Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan (FITK) dengan jumlah responden sebanyak 20

orang, hal ini dikarenakan mahasiswa Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan (FITK) lebih banyak di jumpai peneliti untuk dijadikan

responden.

2) Jenis Kelamin

Tabel 4.2

Karakteristik Jenis Kelamin Responden

No Jenis Kelamin Jumlah Persentase

1. Laki-Laki 33 47,14 %

2. Perempuan 37 52,86 %

Total 70 100 %

Sumber : Data primer diolah

Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa karakteristik jenis kelamin

responden didominasi oleh responden yang berjenis kelamin perempuan

Page 94: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3505/1/MAULANA... · 3 Hari ini Selasa Tanggal Lima Bulan Oktober Tahun Dua Ribu

77

dengan jumlah responden sebanyak 37 orang, sedangkan jenis kelamin

laki-laki sebanyak 33 orang. Artinya 52,86% responden lebih banyak

berjenis kelamin perempuan dari pada laki-laki. Ini di kerenakan lebih

banyak pasien perempuan yang dijumpai oleh peneliti untuk di jadikan

responden.

3) Usia

Tabel 4.3

Karakteristik Usia Responden

No Usia (Tahun) Jumlah Persentase

1. 18 – 19 20 28,57 %

2. 20 – 21 35 50 %

3. 22 – 23 15 21,43 %

4. Di atas 23 0 0 %

Total 70 100%

Sumber : Data primer diolah

Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa karakteristik usia

responden yang berusia 18 – 19 tahun dengan jumlah responden sebanyak

20 orang, usia 20 – 21 tahun sebanyak 35 orang, usia 22 – 23 sebanyak 15

orang, dan usia di atas 23 tahun 0 orang. Artinya 50% responden lebih

banyak usia 20 – 21 tahun.

Page 95: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3505/1/MAULANA... · 3 Hari ini Selasa Tanggal Lima Bulan Oktober Tahun Dua Ribu

78

4) Jarak dari tempat tinggal

Tabel 4.4

Karakteristik Jarak Rumah Sakit dari tempat tinggal

No Jarak Jumlah Persentase

1. 500 meter 18 25,71 %

2. 1 – 5 Km 29 41,43 %

3. 5 –10 Km 15 21,43 %

4. 10 Km 8 11,43 %

Total 70 100 %

Sumber : Data primer diolah

Berdasarkan tebal diatas bahwa karakteristik jarak dari tempat

tinggal responden ke Rumah Sakit Syarif Hidayatullah Jakarta yang

berjarak 500 meter dengan jumlah responden sebanyak 18 orang, jarak 1-5

km sebanyak 29 responden, 5-10 km sebanyak 15 orang, dan jarak lebih

dari 10 km sebanyak 8 orang. Artinya 41,43 % jarak Rumah Sakit dari

tempat tinggal responden 1-5 Km.

Page 96: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3505/1/MAULANA... · 3 Hari ini Selasa Tanggal Lima Bulan Oktober Tahun Dua Ribu

79

b. Pembahasan Butir Pertanyaan

Tabel 4.5

Karyawan Rumah Sakit melayani dengan professionalisme yang tinggi

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak Setuju 1 1.4 1.4 1.4

Ragu-Ragu 22 31.4 31.4 32.9

Setuju 44 62.9 62.9 95.7

Sangat Setuju 3 4.3 4.3 100.0

Total 70 100.0 100.0

Sumber : Data Primer diolah

Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa 44 responden menyatakan

setuju, 22 responden menyatakan ragu-ragu, 3 responden menyatakan sangat

setuju, 1 responden menyatakan tidak setuju, 0 responden menyatakan

menyatakan sangat tidak setuju. Maka, dapat disimpulkan bahwa sebanyak

62,9% responden menyatakan setuju. Artinya bahwa Karyawan Rumah Sakit

Syarif Hidayatullah Jakarta melayani dengan professionalisme yang tinggi.

Tabel 4.6

Petugas dapat diandalkan dalam menangani masalah pasien

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak Setuju 1 1.4 1.4 1.4

Ragu-Ragu 16 22.9 22.9 24.3

Setuju 51 72.9 72.9 97.1

Sangat Setuju 2 2.9 2.9 100.0

Total 70 100.0 100.0

Sumber : Data Primer diolah

Page 97: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3505/1/MAULANA... · 3 Hari ini Selasa Tanggal Lima Bulan Oktober Tahun Dua Ribu

80

Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa 51 responden menyatakan

setuju, 16 responden menyatakan ragu-ragu, 2 responden menyatakan sangat

setuju, 1 responden menyatakan tidak setuju, 0 responden menyatakan

menyatakan sangat tidak setuju. Maka, dapat disimpulkan bahwa sebanyak

72,9% responden menyatakan setuju. Artinya bahwa Petugas Rumah Sakit

Syarif Hidayatullah Jakarta dapat diandalkan dalam menangani masalah

pasien.

Tabel 4.7

Petugas melayani pasien dengan baik secara konsisten

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak Setuju 3 4.3 4.3 4.3

Ragu-Ragu 22 31.4 31.4 35.7

Setuju 40 57.1 57.1 92.9

Sangat Setuju 5 7.1 7.1 100.0

Total 70 100.0 100.0

Sumber : Data Primer diolah

Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa 40 responden menyatakan

setuju, 22 responden menyatakan ragu-ragu, 5 responden menyatakan sangat

setuju, 3 responden menyatakan tidak setuju, 0 responden menyatakan

menyatakan sangat tidak setuju. Maka, dapat disimpulkan bahwa sebanyak

57,1% responden menyatakan setuju. Artinya bahwa Petugas Rumah Sakit

Syarif Hidayatullah Jakarta melayani pasien dengan baik secara konsisten.

Page 98: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3505/1/MAULANA... · 3 Hari ini Selasa Tanggal Lima Bulan Oktober Tahun Dua Ribu

81

Tabel 4.8

Pihak Rumah Sakit menginformasikan pasien tentang kepastian waktu

pelayanan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak Setuju 7 10.0 10.0 10.0

Ragu-Ragu 19 27.1 27.1 37.1

Setuju 34 48.6 48.6 85.7

Sangat Setuju 10 14.3 14.3 100.0

Total 70 100.0 100.0

Sumber : Data Primer diolah

Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa 34 responden menyatakan

setuju, 19 responden menyatakan ragu-ragu, 10 responden menyatakan sangat

setuju, 7 responden menyatakan tidak setuju, 0 responden menyatakan

menyatakan sangat tidak setuju. Maka, dapat disimpulkan bahwa sebanyak

48,6% responden menyatakan setuju. Artinya bahwa Pihak Rumah Sakit

Syarif Hidayatullah Jakarta menginformasikan pasien tentang kepastian waktu

pelayanan.

Tabel 4.9

Petugas memberikan pelayanan kepada pasien dengan cepat

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Sangat Tidak Setuju 1 1.4 1.4 1.4

Tidak Setuju 7 10.0 10.0 11.4

Ragu-Ragu 21 30.0 30.0 41.4

Setuju 37 52.9 52.9 94.3

Sangat Setuju 4 5.7 5.7 100.0

Total 70 100.0 100.0

Sumber : Data Primer diolah

Page 99: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3505/1/MAULANA... · 3 Hari ini Selasa Tanggal Lima Bulan Oktober Tahun Dua Ribu

82

Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa 37 responden menyatakan

setuju, 21 responden menyatakan ragu-ragu, 4 responden menyatakan sangat

setuju, 7 responden menyatakan tidak setuju, 1 responden menyatakan

menyatakan sangat tidak setuju. Maka, dapat disimpulkan bahwa sebanyak

52,9% responden menyatakan setuju. Artinya bahwa Petugas Rumah Sakit

Syarif Hidayatullah Jakarta memberikan pelayanan kepada pasien dengan

cepat.

Tabel 4.10

Petugas selalu bersedia membantu pasien

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak Setuju 3 4.3 4.3 4.3

Ragu-Ragu 10 14.3 14.3 18.6

Setuju 49 70.0 70.0 88.6

Sangat Setuju 8 11.4 11.4 100.0

Total 70 100.0 100.0

Sumber : Data Primer diolah

Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa 49 responden menyatakan

setuju, 10 responden menyatakan ragu-ragu, 8 responden menyatakan sangat

setuju, 3 responden menyatakan tidak setuju, 0 responden menyatakan

menyatakan sangat tidak setuju. Maka, dapat disimpulkan bahwa sebanyak

70% responden menyatakan setuju. Artinya bahwa Petugas Rumah Sakit

Syarif Hidayatullah selalu bersedia membantu pasien

Page 100: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3505/1/MAULANA... · 3 Hari ini Selasa Tanggal Lima Bulan Oktober Tahun Dua Ribu

83

Tabel 4.11

Petugas selalu siap untuk merespon permintaan pasien

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak Setuju 4 5.7 5.7 5.7

Ragu-Ragu 18 25.7 25.7 31.4

Setuju 42 60.0 60.0 91.4

Sangat Setuju 6 8.6 8.6 100.0

Total 70 100.0 100.0

Sumber : Data Primer diolah

Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa 42 responden menyatakan

setuju, 18 responden menyatakan ragu-ragu, 6 responden menyatakan sangat

setuju, 4 responden menyatakan tidak setuju, 0 responden menyatakan

menyatakan sangat tidak setuju. Maka, dapat disimpulkan bahwa sebanyak

60% responden menyatakan setuju. Artinya bahwa petugas Rumah Sakit

Syarif Hidayatullah Jakarta siap untuk merespon permintaan pasien.

Tabel 4.12

Petugas memberikan perhatian secara individu kepada pasien

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak Setuju 6 8.6 8.6 8.6

Ragu-Ragu 29 41.4 41.4 50.0

Setuju 34 48.6 48.6 98.6

Sangat Setuju 1 1.4 1.4 100.0

Total 70 100.0 100.0

Sumber : Data Primer diolah

Page 101: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3505/1/MAULANA... · 3 Hari ini Selasa Tanggal Lima Bulan Oktober Tahun Dua Ribu

84

Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa 34 responden menyatakan

setuju, 29 responden menyatakan ragu-ragu, 6 responden menyatakan tidak

setuju, 1 responden menyatakan sangat setuju, 0 responden menyatakan

menyatakan sangat tidak setuju. Maka, dapat disimpulkan bahwa sebanyak

48,6% responden menyatakan setuju. Artinya bahwa petugas Rumah Sakit

Syarif Hidayatullah Jakarta memberikan perhatian secara individu kepada

pasien.

Tabel 4.13

Petugas memahami kebutuhan pasien

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak Setuju 3 4.3 4.3 4.3

Ragu-Ragu 32 45.7 45.7 50.0

Setuju 34 48.6 48.6 98.6

Sangat Setuju 1 1.4 1.4 100.0

Total 70 100.0 100.0

Sumber : Data Primer diolah

Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa 34 responden menyatakan

setuju, 32 responden menyatakan ragu-ragu, 3 responden menyatakan tidak

setuju, 1 responden menyatakan sangat setuju dan 0 responden menyatakan

sangat tidak setuju. Maka, dapat disimpulkan bahwa sebanyak 48,6%

responden setuju. Artinya bahwa petugas Rumah Sakit Syarif Hidayatullah

Jakarta memahami kebutuhan pasien

Page 102: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3505/1/MAULANA... · 3 Hari ini Selasa Tanggal Lima Bulan Oktober Tahun Dua Ribu

85

Tabel 4.14

Pihak Rumah Sakit mengutamakan kepentingan pasien

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak Setuju 1 1.4 1.4 1.4

Ragu-Ragu 23 32.9 32.9 34.3

Setuju 40 57.1 57.1 91.4

Sangat Setuju 6 8.6 8.6 100.0

Total 70 100.0 100.0

Sumber : Data Primer diolah

Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa 40 responden menyatakan

setuju, 23 responden menyatakan ragu-ragu, 6 responden menyatakan sangat

setuju, 1 responden menyatakan tidak setuju, dan 0 responden menyatakan

menyatakan sangat tidak setuju. Maka, dapat disimpulkan bahwa sebanyak

57,1% responden menyatakan setuju. Artinya bahwa pihak Rumah Sakit

Syarif Hidayatullah Jakarta mengutamakan kepentingan pasien

Tabel 4.15

Pihak Rumah Sakit memberikan waktu pelayanan

yang cukup kepada pasien

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak Setuju 2 2.9 2.9 2.9

Ragu-Ragu 13 18.6 18.6 21.4

Setuju 50 71.4 71.4 92.9

Sangat Setuju 5 7.1 7.1 100.0

Total 70 100.0 100.0

Sumber : Data Primer diolah

Page 103: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3505/1/MAULANA... · 3 Hari ini Selasa Tanggal Lima Bulan Oktober Tahun Dua Ribu

86

Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa 50 responden menyatakan

setuju, 13 responden menyatakan ragu-ragu, 5 responden menyatakan sangat

setuju, 2 responden menyatakan tidak setuju, 0 responden menyatakan

menyatakan sangat tidak setuju. Maka, dapat disimpulkan bahwa sebanyak

71,4% responden menyatakan setuju. Artinya bahwa pihak Rumah Sakit

Syarif Hidayatullah Jakarta memberikan waktu pelayanan yang cukup kepada

pasien

Tabel 4.16

Petugas memberikan pelayanan yang baik tanpa membedakan status sosial

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Sangat Tidak Setuju 1 1.4 1.4 1.4

Tidak Setuju 6 8.6 8.6 10.0

Ragu-Ragu 18 25.7 25.7 35.7

Setuju 35 50.0 50.0 85.7

Sangat Setuju 10 14.3 14.3 100.0

Total 70 100.0 100.0

Sumber : Data Primer diolah

Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa 35 responden menyatakan

setuju, 18 responden menyatakan ragu-ragu, 10 responden menyatakan sangat

setuju, 6 responden menyatakan tidak setuju, 1 responden menyatakan

menyatakan sangat tidak setuju. Maka, dapat disimpulkan bahwa sebanyak

50% responden menyatakan setuju. Artinya bahwa petugas Rumah Sakit

Syarif Hidayatullah Jakarta memberikan pelayanan yang baik tanpa

membedakan status sosial.

Page 104: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3505/1/MAULANA... · 3 Hari ini Selasa Tanggal Lima Bulan Oktober Tahun Dua Ribu

87

Tabel 4.17

Petugas memiliki kemampuan dalam menjawab pertanyaan pasien

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Ragu-Ragu 12 17.1 17.1 17.1

Setuju 47 67.1 67.1 84.3

Sangat Setuju 11 15.7 15.7 100.0

Total 70 100.0 100.0

Sumber : Data Primer diolah

Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa 47 responden menyatakan

setuju, 12 responden menyatakan ragu-ragu, 11 responden menyatakan sangat

setuju, 0 responden menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju. Maka,

dapat disimpulkan bahwa sebanyak 67,1% responden menyatakan setuju.

Artinya bahwa petugas Rumah Sakit memiliki kemampuan dalam menjawab

pertanyaan pasien

Tabel 4.18

Petugas mampu menumbuhkan rasa percaya para pasien

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak Setuju 4 5.7 5.7 5.7

Ragu-Ragu 21 30.0 30.0 35.7

Setuju 38 54.3 54.3 90.0

Sangat Setuju 7 10.0 10.0 100.0

Total 70 100.0 100.0

Sumber : Data Primer diolah

Page 105: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3505/1/MAULANA... · 3 Hari ini Selasa Tanggal Lima Bulan Oktober Tahun Dua Ribu

88

Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa 38 responden menyatakan

setuju, 21 responden menyatakan ragu-ragu, 7 responden menyatakan sangat

setuju, 4 responden menyatakan tidak setuju dan 0 responden menyatakan

sangat tidak setuju. Maka, dapat disimpulkan bahwa sebanyak 54,3%

responden menyatakan setuju. Artinya bahwa petugas Rumah Sakit Syarif

Hidayatullah Jakarta mampu menumbuhkan rasa percaya para pasien

Tabel 4.19

Pihak Rumah Sakit mampu membuat pasien merasa aman

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak Setuju 1 1.4 1.4 1.4

Ragu-Ragu 20 28.6 28.6 30.0

Setuju 44 62.9 62.9 92.9

Sangat Setuju 5 7.1 7.1 100.0

Total 70 100.0 100.0

Sumber : Data Primer diolah

Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa 44 responden menyatakan

setuju, 20 responden menyatakan ragu-ragu, 5 responden menyatakan sangat

setuju, 1 responden menyatakan tidak setuju dan 0 responden menyatakan

sangat tidak setuju. Maka, dapat disimpulkan bahwa sebanyak 62,9%

responden menyatakan setuju. Artinya bahwa pihak Rumah Sakit Syarif

Hidayatullah Jakarta mampu membuat pasien merasa aman.

Page 106: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3505/1/MAULANA... · 3 Hari ini Selasa Tanggal Lima Bulan Oktober Tahun Dua Ribu

89

Tabel 4.20

Rumah Sakit menyediakan dokter yang berpengalaman

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Ragu-Ragu 15 21.4 21.4 21.4

Setuju 46 65.7 65.7 87.1

Sangat Setuju 9 12.9 12.9 100.0

Total 70 100.0 100.0

Sumber : Data Primer diolah

Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa 46 responden menyatakan

setuju, 15 responden menyatakan ragu-ragu, 9 responden menyatakan sangat

setuju, 0 responden menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju. Maka,

dapat disimpulkan bahwa sebanyak 65,7% responden menyatakan setuju.

Artinya bahwa Rumah Sakit Syarif Hidayatullah Jakarta menyediakan dokter

yang berpengalaman.

Tabel 4.21

Rumah Sakit memberikan pelayanan sesuai dengan harapan pasien

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak Setuju 3 4.3 4.3 4.3

Ragu-Ragu 20 28.6 28.6 32.9

Setuju 42 60.0 60.0 92.9

Sangat Setuju 5 7.1 7.1 100.0

Total 70 100.0 100.0

Sumber : Data Primer diolah

Page 107: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3505/1/MAULANA... · 3 Hari ini Selasa Tanggal Lima Bulan Oktober Tahun Dua Ribu

90

Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa 42 responden menyatakan setuju,

20 responden menyatakan ragu-ragu, 5 responden menyatakan sangat setuju, 3

responden menyatakan tidak setuju dan 0 responden menyatakan sangat tidak

setuju. Maka, dapat disimpulkan bahwa sebanyak 58,6% responden menyatakan

setuju. Artinya bahwa Rumah Sakit Syarif Hidayatullah Jakarta memberikan

pelayanan sesuai dengan harapan pasien.

Tabel 4.22

Rumah Sakit memberikan kesempatan yang luas kepada pasien untuk

menyampaikan saran dan keluhan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak Setuju 4 5.7 5.7 5.7

Ragu-Ragu 18 25.7 25.7 31.4

Setuju 38 54.3 54.3 85.7

Sangat Setuju 10 14.3 14.3 100.0

Total 70 100.0 100.0

Sumber : Data Primer diolah

Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa 38 responden menyatakan

setuju, 18 responden menyatakan ragu-ragu, 10 responden menyatakan sangat

setuju, 4 responden menyatakan tidak setuju dan 0 responden menyatakan

sangat tidak setuju. Maka, dapat disimpulkan bahwa sebanyak 54,3%

responden menyatakan setuju. Artinya bahwa Rumah Sakit Syarif

Hidayatullah Jakarta memberikan kesempatan yang luas kepada pasien untuk

menyampaikan saran dan keluhan.

Page 108: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3505/1/MAULANA... · 3 Hari ini Selasa Tanggal Lima Bulan Oktober Tahun Dua Ribu

91

Tabel 4.23

Rumah Sakit memberikan pelayanan pengaduan pasien secara professional

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak Setuju 3 4.3 4.3 4.3

Ragu-Ragu 26 37.1 37.1 41.4

Setuju 34 48.6 48.6 90.0

Sangat Setuju 7 10.0 10.0 100.0

Total 70 100.0 100.0

Sumber : Data Primer diolah

Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa 34 responden menyatakan

setuju, 26 responden menyatakan ragu-ragu, 7 responden menyatakan sangat

setuju, 3 responden menyatakan tidak setuju dan 0 responden menyatakan

sangat tidak setuju. Maka, dapat disimpulkan bahwa sebanyak 48,6%

responden menyatakan setuju. Artinya bahwa Rumah Sakit Syarif

Hidayatullah Jakarta memberikan kesempatan yang luas kepada pasien untuk

menyampaikan saran dan keluhan.

Tabel 4.24

Rumah Sakit memberikan pelayanan antrian pasien secara professional

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak Setuju 4 5.7 5.7 5.7

Ragu-Ragu 10 14.3 14.3 20.0

Setuju 49 70.0 70.0 90.0

Sangat Setuju 7 10.0 10.0 100.0

Total 70 100.0 100.0

Sumber : Data Primer diolah

Page 109: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3505/1/MAULANA... · 3 Hari ini Selasa Tanggal Lima Bulan Oktober Tahun Dua Ribu

92

Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa 49 responden menyatakan

setuju, 10 responden menyatakan ragu-ragu, 7 responden menyatakan sangat

setuju, 4 responden menyatakan tidak setuju dan 0 responden menyatakan

sangat tidak setuju. Maka, dapat disimpulkan bahwa sebanyak 70% responden

menyatakan setuju. Artinya bahwa Rumah Sakit Syarif Hiadayatullah Jakarta

memberikan pelayanan pengaduan pasien secara professional.

Tabel 4.25

Pasein merasa sangat puas dengan pelayanan yang diberikan oleh Rumah Sakit

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak Setuju 2 2.9 2.9 2.9

Ragu-Ragu 24 34.3 34.3 37.1

Setuju 39 55.7 55.7 92.9

Sangat Setuju 5 7.1 7.1 100.0

Total 70 100.0 100.0

Sumber : Data Primer diolah

Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa 39 responden menyatakan

setuju, 24 responden menyatakan ragu-ragu, 5 responden menyatakan sangat

setuju, 2 responden menyatakan tidak setuju dan 0 responden menyatakan

sangat tidak setuju. Maka, dapat disimpulkan bahwa sebanyak 55,7%

responden menyatakan setuju. Artinya bahwa pasien merasa sangat puas

dengan pelayanan yang diberikan oleh Rumah Sakit Syarif Hidayatullah

Jakarta.

Page 110: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3505/1/MAULANA... · 3 Hari ini Selasa Tanggal Lima Bulan Oktober Tahun Dua Ribu

93

Tabel 4.26

Pasien merasa bangga berobat di Rumah Sakit

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak Setuju 9 12.9 12.9 12.9

Ragu-Ragu 26 37.1 37.1 50.0

Setuju 31 44.3 44.3 94.3

Sangat Setuju 4 5.7 5.7 100.0

Total 70 100.0 100.0

Sumber : Data Primer diolah

Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa 31 responden menyatakan

setuju, 26 responden menyatakan ragu-ragu, 9 responden menyatakan tidak

setuju, 4 responden menyatakan sangat setuju dan 0 responden menyatakan

sangat tidak setuju. Maka, dapat disimpulkan bahwa sebanyak 44,3%

responden menyatakan setuju. Artinya bahwa pasien merasa bangga berobat di

Rumah Sakit Syarif Hidayatullah Jakarta.

Tabel 4.27

Pasien dapat menikmati pelayanan dengan baik

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak Setuju 1 1.4 1.4 1.4

Ragu-Ragu 17 24.3 24.3 25.7

Setuju 44 62.9 62.9 88.6

Sangat Setuju 8 11.4 11.4 100.0

Total 70 100.0 100.0

Sumber : Data Primer diolah

Page 111: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3505/1/MAULANA... · 3 Hari ini Selasa Tanggal Lima Bulan Oktober Tahun Dua Ribu

94

Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa 44 responden menyatakan

setuju, 17 responden menyatakan ragu-ragu, 8 responden menyatakan sangat

setuju, 1 responden menyatakan tidak setuju dan 0 responden menyatakan

sangat tidak setuju. Maka, dapat disimpulkan bahwa sebanyak 62,9%

responden menyatakan setuju. Artinya bahwa pasien dapat menikmati

pelayanan Rumah Sakit Syarif Hidayatullah Jakarta dengan baik

Tabel 4.28

Rumah Sakit menerapkan harga yang relatif murah

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Sangat Tidak Setuju 2 2.9 2.9 2.9

Tidak Setuju 7 10.0 10.0 12.9

Ragu-Ragu 24 34.3 34.3 47.1

Setuju 24 34.3 34.3 81.4

Sangat Setuju 13 18.6 18.6 100.0

Total 70 100.0 100.0

Sumber : Data Primer diolah

Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa 24 responden menyatakan

setuju, 24 responden menyatakan ragu-ragu, 13 responden menyatakan sangat

setuju, 7 responden menyatakan tidak setuju dan 2 responden menyatakan

sangat tidak setuju. Maka, dapat disimpulkan bahwa sebanyak 34,3%

responden menyatakan setuju dan ragu. Artinya bahwa sebanyak 34,3%

Responden menyatakan Rumah Sakit Syarif Hidayatullah Jakarta menerapkan

harga yang relatif lebih murah dan sebanyak 34,3% Responden ragu bahwa

Rumah Sakit Syarif Hidayatullah menerapkan harga yang relatif lebih murah.

Page 112: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3505/1/MAULANA... · 3 Hari ini Selasa Tanggal Lima Bulan Oktober Tahun Dua Ribu

95

Tabel 4.29

Rumah Sakit Syarif Hidayatullah Jakarta memberikan harga yang lebih murah

dibandingkan dengan Rumah Sakit lain

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Sangat Tidak Setuju 2 2.9 2.9 2.9

Tidak Setuju 6 8.6 8.6 11.4

Ragu-Ragu 34 48.6 48.6 60.0

Setuju 22 31.4 31.4 91.4

Sangat Setuju 6 8.6 8.6 100.0

Total 70 100.0 100.0

Sumber : Data Primer diolah

Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa 34 responden menyatakan

ragu-ragu, 22 responden menyatakan setuju, 6 responden menyatakan sangat

setuju, 6 Responden menyatakan tidak setuju, dan 2 responden menyatakan

sangat tidak setuju. Maka, dapat disimpulkan bahwa sebanyak 48,6%

responden menyatakan ragu-ragu. Artinya pasien ragu bahwa Rumah Sakit

Syarif Hidayatullah Jakarta memberikan harga yang lebih murah

dibandingkan dengan Rumah Sakit lain.

Tabel 4.30

Pasien tidak perlu membuang waktu untuk mendapatkan pelayanan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak Setuju 8 11.4 11.4 11.4

Ragu-Ragu 25 35.7 35.7 47.1

Setuju 34 48.6 48.6 95.7

Sangat Setuju 3 4.3 4.3 100.0

Total 70 100.0 100.0

Sumber : Data Primer diolah

Page 113: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3505/1/MAULANA... · 3 Hari ini Selasa Tanggal Lima Bulan Oktober Tahun Dua Ribu

96

Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa 34 responden menyatakan

setuju, 25 responden menyatakan ragu-ragu, 8 responden menyatakan tidak

setuju, 3 responden menyatakan tidak setuju, dan 0 responden menyatakan

sangat tidak setuju. Maka, dapat disimpulkan bahwa sebanyak 48,6%

responden menyatakan setuju. Artinya pasien tidak perlu membuang waktu

untuk mendapatkan pelayanan di Rumah Sakit Syarif Hidayatullah Jakarta.

Tabel 4.31

Rumah Sakit memiliki gedung yang bagus dan sangat menarik

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak Setuju 1 1.4 1.4 1.4

Ragu-Ragu 4 5.7 5.7 7.1

Setuju 43 61.4 61.4 68.6

Sangat Setuju 22 31.4 31.4 100.0

Total 70 100.0 100.0

Sumber : Data Primer diolah

Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa 43 responden menyatakan

setuju, 22 responden menyatakan sangat setuju, 4 responden menyatakan ragu-

ragu, 1 responden menyatakan tidak setuju, dan 0 responden menyatakan

sangat tidak setuju. Maka, dapat disimpulkan bahwa sebanyak 61,4%

responden menyatakan setuju. Artinya Rumah Sakit Syarif Hidayatullah

Jakarta memiliki gedung yang bagus dan sangat menarik.

Page 114: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3505/1/MAULANA... · 3 Hari ini Selasa Tanggal Lima Bulan Oktober Tahun Dua Ribu

97

Tabel 4.32

Rumah Sakit memiliki Dokter ahli di bidangnya

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Ragu-Ragu 13 18.6 18.6 18.6

Setuju 48 68.6 68.6 87.1

Sangat Setuju 9 12.9 12.9 100.0

Total 70 100.0 100.0

Sumber : Data Primer diolah

Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa 48 responden menyatakan

setuju, 13 responden menyatakan ragu-ragu, 9 responden menyatakan sangat

setuju, 0 responden menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju. Maka,

dapat disimpulkan bahwa sebanyak 68,6% responden menyatakan setuju.

Artinya Rumah Sakit Syarif Hiadayatullah Jakarta memiliki Dokter yang ahli

di bidangnya.

Tabel 4.33

Rumah Sakit memiliki fasilitas yang lengkap

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak Setuju 1 1.4 1.4 1.4

Ragu-Ragu 33 47.1 47.1 48.6

Setuju 28 40.0 40.0 88.6

Sangat Setuju 8 11.4 11.4 100.0

Total 70 100.0 100.0

Sumber : Data Primer diolah

Page 115: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3505/1/MAULANA... · 3 Hari ini Selasa Tanggal Lima Bulan Oktober Tahun Dua Ribu

98

Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa 33 responden menyatakan

ragu-ragu, 28 responden menyatakan setuju, 8 responden menyatakan sangat

setuju, 1 responden menyatakan tidak setuju, dan 0 responden menyatakan

sangat tidak setuju. Maka, dapat disimpulkan bahwa sebanyak 47,1 %

responden ragu-ragu. Artinya adalah pasien ragu bahwa Rumah Sakit Syarif

Hidayatullah Jakarta memiliki fasilitas yang lengkap.

Tabel 4.34

Rumah Sakit Syarif Hidayatullah memiliki nilai keislaman yang baik

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Ragu-Ragu 7 10.0 10.0 10.0

Setuju 49 70.0 70.0 80.0

Sangat Setuju 14 20.0 20.0 100.0

Total 70 100.0 100.0

Sumber : Data Primer diolah

Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa 49 responden menyatakan

setuju, 14 responden menyatakan sangat setuju, 7 responden menyatakan ragu-

ragu, 0 responden menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju. Maka,

dapat disimpulkan bahwa sebanyak 70 % responden menyatakan setuju.

Artinya adalah Rumah Sakit Syarif Hidayatullah Jakarta memiliki nilai

keislaman yang baik

Page 116: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3505/1/MAULANA... · 3 Hari ini Selasa Tanggal Lima Bulan Oktober Tahun Dua Ribu

99

Tabel 4.35

Rumah Sakit memberikan kualitas pelayanan yang mamuaskan dengan harga yang

murah

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Sangat Tidak Setuju 1 1.4 1.4 1.4

Tidak Setuju 6 8.6 8.6 10.0

Ragu-Ragu 25 35.7 35.7 45.7

Setuju 36 51.4 51.4 97.1

Sangat Setuju 2 2.9 2.9 100.0

Total 70 100.0 100.0

Sumber : Data Primer diolah

Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa 36 responden menyatakan setuju,

25 responden menyatakan ragu-ragu, 6 responden menyatakan tidak setuju, 2

responden menyatakan sangat setuju, 1 responden menyatakan sangat tidak setuju.

Maka, dapat disimpulkan bahwa sebanyak 51,4% responden menyatakan setuju.

Artinya adalah Rumah Sakit Syarif Hidayatullah Jakarta memberikan kualitas

pelayanan yang memuaskan dengan harga yang murah

Tabel 4.36

Nama Rumah Sakit Syarif Hidayatullah Jakarta sangat mudah di ingat oleh pasien

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak Setuju 8 11.4 11.4 11.4

Ragu-Ragu 9 12.9 12.9 24.3

Setuju 41 58.6 58.6 82.9

Sangat Setuju 12 17.1 17.1 100.0

Total 70 100.0 100.0

Sumber : Data Primer diolah

Page 117: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3505/1/MAULANA... · 3 Hari ini Selasa Tanggal Lima Bulan Oktober Tahun Dua Ribu

100

Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa 41 responden menyatakan

setuju, 12 responden menyatakan sangat setuju, 9 responden menyatakan ragu-

ragu, 8 responden menyatakan tidak setuju, 0 responden menyatakan sangat

tidak setuju. Maka, dapat disimpulkan bahwa sebanyak 58,6% responden

menyatakan setuju. Artinya adalah Nama Rumah Sakit Syarif Hidayatullah

Jakarta sangat mudah di ingat oleh pasien

Tabel 4.37

Rumah Sakit Syarif Hidayatullah Jakarta mulai dikenal oleh masyarakat sebagai

Rumah Sakit yang berciri khas keislaman

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak Setuju 1 1.4 1.4 1.4

Ragu-Ragu 10 14.3 14.3 15.7

Setuju 43 61.4 61.4 77.1

Sangat Setuju 16 22.9 22.9 100.0

Total 70 100.0 100.0

Sumber : Data Primer diolah

Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa 43 responden menyatakan

setuju, 16 responden menyatakan sangat setuju, 10 responden menyatakan

ragu-ragu, 1 responden menyatakan tidak setuju, 0 responden menyatakan

sangat tidak setuju. Maka, dapat disimpulkan bahwa sebanyak 61,4%

responden menyatakan setuju. Artinya Rumah Sakit Syarif Hidayatullah

Jakarta mulai di kenal oleh masyarakat sebagai Rumah Sakit yang berciri khas

keislaman.

Page 118: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3505/1/MAULANA... · 3 Hari ini Selasa Tanggal Lima Bulan Oktober Tahun Dua Ribu

101

Tabel 4.38

Saya akan memeriksakan diri, jika ada keluhan dengan kesehatan saya

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak Setuju 12 17.1 17.1 17.1

Ragu-Ragu 11 15.7 15.7 32.9

Setuju 31 44.3 44.3 77.1

Sangat Setuju 16 22.9 22.9 100.0

Total 70 100.0 100.0

Sumber : Data Primer diolah

Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa 31 responden menyatakan

setuju, 16 responden menyatakan sangat setuju, 12 responden menyatakan

tidak tetuju, 11 responden menyatakan ragu-ragu, 0 responden menyatakan

sangat tidak setuju. Maka, dapat disimpulkan bahwa sebanyak 44,3%

responden menyatakan setuju. Artinya pasien akan memeriksakan diri ke

Rumah Sakit Syarif Hidayatullah Jakarta jika ada keluhan dengan keseha

Tabel 4.39

Saya senang berobat di Rumah Sakit Syarif Hidayatullah Jakarta

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak Setuju 8 11.4 11.4 11.4

Ragu-Ragu 12 17.1 17.1 28.6

Setuju 41 58.6 58.6 87.1

Sangat Setuju 9 12.9 12.9 100.0

Total 70 100.0 100.0

Sumber : Data Primer diolah

Page 119: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3505/1/MAULANA... · 3 Hari ini Selasa Tanggal Lima Bulan Oktober Tahun Dua Ribu

102

Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa 41 responden menyatakan

setuju, 14 responden menyatakan ragu-ragu, 9 responden menyatakan sangat

setuju, 8 responden menyatakan tidak setuju, 0 responden menyatakan sangat

tidak setuju. Maka, dapat disimpulkan bahwa sebanyak 55,7% responden

menyatakan menyatakan setuju. Artinya pasien senang berobat di Rumah

Sakit Syarif Hidayatullah Jakarta.

Tabel 4.40

Saya akan kembali berobat ke Rumah Sakit Syarif Hidayatullah Jakarta

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak Setuju 8 11.4 11.4 11.4

Ragu-Ragu 20 28.6 28.6 40.0

Setuju 34 48.6 48.6 88.6

Sangat Setuju 8 11.4 11.4 100.0

Total 70 100.0 100.0

Sumber : Data Primer diolah

Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa 34 responden menyatakan

setuju, 20 responden menyatakan ragu-ragu, 8 responden menyatakan sangat

setuju, 8 responden menyatakan tidak setuju, 0 responden menyatakan sangat

tidak setuju. Maka, dapat disimpulkan bahwa sebanyak 48,6% responden

menyatakan setuju. Artinya pasien akan kembali berobat ke Rumah Sakit

Syarif Hidayatullah Jakarta

Page 120: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3505/1/MAULANA... · 3 Hari ini Selasa Tanggal Lima Bulan Oktober Tahun Dua Ribu

103

Tabel 4.41

Saya yakin dengan kualitas pelayanan yang diberikan oleh Rumah Sakit Syarif

Hidayatullah Jakarta

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak Setuju 2 2.9 2.9 2.9

Ragu-Ragu 15 21.4 21.4 24.3

Setuju 47 67.1 67.1 91.4

Sangat Setuju 6 8.6 8.6 100.0

Total 70 100.0 100.0

Sumber : Data Primer diolah

Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa 47 responden menyatakan

setuju, 15 responden menyatakan ragu-ragu, 6 responden menyatakan sangat

setuju dan 2 responden menyatakan tidak setuju, 0 responden menyatakan

sangat tidak setuju Maka, dapat disimpulkan bahwa sebanyak 67,1%

responden menyatakan setuju. Artinya pasien yakin dengan kualitas pelayanan

yang diberikan oleh Rumah Sakit Syarif Hidayatullah Jakarta

Tabel 4.42

Meskipun ada penawaran dari Rumah Sakit lain , saya akan tetap menggunakan jasa

perawatan Rumah Sakit ini

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak Setuju 6 8.6 8.6 8.6

Ragu-Ragu 41 58.6 58.6 67.1

Setuju 22 31.4 31.4 98.6

Sangat Setuju 1 1.4 1.4 100.0

Total 70 100.0 100.0

Sumber : Data Primer diolah

Page 121: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3505/1/MAULANA... · 3 Hari ini Selasa Tanggal Lima Bulan Oktober Tahun Dua Ribu

104

Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa 41 responden menyatakan ragu-

ragu, 22 responden menyatakan setuju, 6 responden menyatakan tidak setuju dan

1 responden menyatakan sangat setuju, 0 responden menyatakan sangat tidak

setuju. Maka, dapat disimpulkan bahwa sebanyak 58,6% responden menyatakan

ragu-ragu. Artinya pasien ragu-ragu akan tetap menggunakan jasa perawatan

Rumah Sakit Syarif Hidayatullah Jakarta.

Tabel 4.43

Saya tidak akan mencoba menggunakan jasa Rumah Sakit lain

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Sangat Tidak Setuju 2 2.9 2.9 2.9

Tidak Setuju 19 27.1 27.1 30.0

Ragu-Ragu 38 54.3 54.3 84.3

Setuju 11 15.7 15.7 100.0

Total 70 100.0 100.0

Sumber : Data Primer diolah

Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa 38 responden menyatakan ragu-

ragu, 19 responden menyatakan tidak setuju, 11 responden menyatakan setuju dan

2 responden menyatakan sangat tidak setuju, 0 responden menyatakan sangat

tidak setuju Maka, dapat disimpulkan bahwa sebanyak 54,3% responden

menyatakan ragu-ragu. Artinya pasien ragu-ragu tidak akan mencoba

menggunakan jasa Rumah Sakit lain.

Page 122: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3505/1/MAULANA... · 3 Hari ini Selasa Tanggal Lima Bulan Oktober Tahun Dua Ribu

105

Tabel 4.44

Saya akan merekomendasikan orang lain untuk berobat di Rumah Sakit Syarif

Hidayatullah

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak Setuju 4 5.7 5.7 5.7

Ragu-Ragu 27 38.6 38.6 44.3

Setuju 37 52.9 52.9 97.1

Sangat Setuju 2 2.9 2.9 100.0

Total 70 100.0 100.0

Sumber : Data Primer diolah

Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa 37 responden menyatakan

setuju 27 responden menyatakan ragu-ragu, 4 responden menyatakan tidak

setuju dan 2 responden menyatakan sangat setuju. Maka, dapat disimpulkan

bahwa sebanyak 52,9% responden menyatakan setuju. Artinya pasien akan

merekomendasikan orang lain untuk berobat di Rumah Sakit Syarif

Hidayatullah Jakarta.

2. Uji Kualitas Data

a. Uji Validitas

Pengujian validitas atribut adalah dengan menghitung nilai

korelasi antara skor atribut dengan skor totalnya. Untuk mempermudah

proses penghitungan peneliti menggunakan bantuan software SPSS

versi 17.0. Adapun uji hipotesis untuk validitas adalah sebagai berikut:

Page 123: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3505/1/MAULANA... · 3 Hari ini Selasa Tanggal Lima Bulan Oktober Tahun Dua Ribu

106

1) Uji Hipotesis:

H0: ρxy = 0; Tidak terdapat korelasi antara variabel satu dengan yang lain

(butir tidak valid)

H1: ρxy > 0; Terdapat korelasi antara variabel satu dengan yang lain (butir

valid)

2) Tingkat Siginifikansi: %5

3) Daerah Kritis:

Jika rxy ≤ rtabel, maka Ho tidak ditolak, dan jika rxy > rtabel maka Ho ditolak.

4) Statistik Uji:

%5

db = n-2 = 30-2 = 28 jadi dengan db = 28 maka rtabel = 0,361

n = jumlah responden

Nilai dari rxy dapat dilihat dari pada Tabel 4.45 Sedangkan nilai rtabel

diperoleh dari tabel r dengan n = 30 dan %5 , nilai rtabel = 0.361

Setelah melalui proses komputasi dengan program SPSS hasilnya

dapat dilihat pada kolom Correlation (rxy) pada output komputer yang

terdapat dalam lampiran, maka akan didapat seperti tabel dibawah ini:

Tabel 4.45.

Pengujian Validitas Kuisioner

Butir (item) rxy Tanda rtabel Kesimpulan

Q1 -0.43 < 0.361 Ho diterima (tidak valid)

Q2 -0.86 < 0.361 Ho diterima (tidak valid)

Q3 0.159 < 0.361 Ho diterima (tidak valid)

Q4 0.391 > 0.361 Ho ditolak (valid)

Q5 0.355 < 0.361 Ho diterima (tidak valid)

Q6 0.517 > 0.361 Ho ditolak (valid)

Page 124: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3505/1/MAULANA... · 3 Hari ini Selasa Tanggal Lima Bulan Oktober Tahun Dua Ribu

107

Q7 0.516 > 0.361 Ho ditolak (valid)

Q8 0.197 < 0.361 Ho diterima (tidak valid)

Q9 0.642 > 0.361 Ho ditolak (valid)

Q10 0.778 > 0.361 Ho ditolak (valid)

Q11 0.766 > 0.361 Ho ditolak (valid)

Q12 0.881 > 0.361 Ho ditolak (valid)

Q13 0.754 > 0.361 Ho ditolak (valid)

Q14 0.686 > 0.361 Ho ditolak (valid)

Q15 0.641 > 0.361 Ho ditolak (valid)

Q16 0.696 > 0.361 Ho ditolak (valid)

Q17 0.701 > 0.361 Ho ditolak (valid)

Q18 0.605 > 0.361 Ho ditolak (valid)

Q19 0.835 > 0.361 Ho ditolak (valid)

Q20 0.594 .> 0.361 Ho ditolak (valid)

Q21 0.484 > 0.361 Ho ditolak (valid)

Q22 0.733 > 0.361 Ho ditolak (valid)

Q23 0.718 > 0.361 Ho ditolak (valid)

Q24 0.708 > 0.361 Ho ditolak (valid)

Q25 0.573 > 0.361 Ho ditolak (valid)

Q26 0.722 > 0.361 Ho ditolak (valid)

Q27 0.445 > 0.361 Ho ditolak (valid)

Q28 0.725 > 0.361 Ho ditolak (valid)

Q29 0.602 > 0.361 Ho ditolak (valid)

Q30 0.530 > 0.361 Ho ditolak (valid)

Q31 0.517 > 0.361 Ho ditolak (valid)

Q32 0.563 > 0.361 Ho ditolak (valid)

Q33 0.387 > 0.361 Ho ditolak (valid)

Q34 0.621 > 0.361 Ho ditolak (valid)

Q35 0.374 > 0.361 Ho ditolak (valid)

Q36 0.731 > 0.361 Ho ditolak (valid)

Q37 0.635 > 0.361 Ho ditolak (valid)

Q38 0.438 > 0.361 Ho ditolak (valid)

Q39 0.469 > 0.361 Ho ditolak (valid)

Q40 0.810 > 0.361 Ho ditolak (valid)

Q41 0.794 > 0.361 Ho ditolak (valid)

Q42 0.654 > 0.361 Ho ditolak (valid)

Q43 0.751 > 0.361 Ho ditolak (valid)

Q44 0.795 > 0.361 Ho ditolak (valid)

Q45 0.797 > 0.361 Ho ditolak (valid)

5) Keputusan

Setelah melihat nilai rxy pada Tabel 4.45 ternyata untuk butir pertanyaan

nilai rxy > rtabel, sebanyak 40 butir pertanyaan sehingga Ho ditolak, dan

Page 125: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3505/1/MAULANA... · 3 Hari ini Selasa Tanggal Lima Bulan Oktober Tahun Dua Ribu

108

untuk butir pertanyaan nilai rxy < rtabel, sebanyak 5 butir pertanyaan

sehingga Ho diterima.

6) Kesimpulan:

Dari 45 butir (item) pertanyaan yang diberikan kepada 30 responden maka

dapat dikatakan bahwa terdapat korelasi antara variabel satu dengan yang

lain sebanyak 40 butir (item) diatas telah valid dan tidak terdapat korelasi

antara variabel satu dengan yang lain sebanyak 5 butir (item) diatas tidak

valid. Adapun untuk 5 butir (item) pertanyaan yang tidak valid di

hilangkan.

b. Uji Reliabilitas

Setelah semua faktor dinyatakan valid maka proses selanjutnya

dilakukan pengujian reliabilitas dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana

hasil pengukuran tersebut relatif konsisten. Adapun uji hipotesis untuk

reliabilitas adalah sebagai berikut:

1) Uji Hipotesis:

H0: ρxy = 0 (skor butir tidak berkorelasi dengan skor faktornya/butir tidak

reliabel)

H1: ρxy > 0 (skor butir berkorelasi positif dengan skor faktornya/ butir

reliabel)

2) Tingkat Siginifikansi: α = 0,05

3) Daerah Kritis:

Jika rtotal ≤ rtabel , maka Ho tidak ditolak dan jika rtotal > rtabel , maka Ho

ditolak.

Page 126: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3505/1/MAULANA... · 3 Hari ini Selasa Tanggal Lima Bulan Oktober Tahun Dua Ribu

109

4) Statistik Uji:

Nilai dari rtotal dapat dilihat dari pada Tabel 4.46 Sedangkan nilai rtabel

diperoleh dari tabel r dengan n = 30 dan %5 , nilai rtabel = 0.361

Dengan program SPSS hasilnya dapat dilihat pada kolom

Cronbach's Alpha (rtotal) pada output komputer yang terdapat dalam

lampiran, maka akan didapat seperti tabel dibawah ini:

Tabel 4.46

Pengujian Reliablitias Kuisioner

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha

Based on

Standardized Items N of Items

.930 .927 45

5) Keputusan

Setelah melihat nilai rtotal pada Tabel 4.46 Pengujian Reliablitias

Kuisioner, ternyata untuk setiap butir pertanyaan nilai rtotal > rtabel yaitu

0,930 > 0.60 , sehingga Ho ditolak.

6) Kesimpulan:

Karena keputusan adalah Ho ditolak, maka dapat dikatakan bahwa

terdapat korelasi antara variabel satu dengan yang lain (butir reliabel).

Page 127: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3505/1/MAULANA... · 3 Hari ini Selasa Tanggal Lima Bulan Oktober Tahun Dua Ribu

110

3. Pengujian Asumsi Klasik

a. Uji Multikolinieritas

Berdasarkan hasil pengujian terhadap data yang diperoleh, maka

dapat didapatkan hasil sebagai berikut :

Tabel 4.47

Uji Multikolinearitas

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) -.843 3.770 -.224 .824

Kualitas

pelayanan

.156 .094 .279 1.659 .102 .296 3.378

Kepuasan .162 .143 .219 1.129 .263 .222 4.499

Citra .374 .156 .284 2.394 .020 .596 1.678

a. Dependent Variable: Loyalitas pasien

Berdasarkan tabel diatas, hasil perhitungan nilai tolerance

menunjukkan tidak adanya variabel independen yang memiliki nilai

tolerance kurang dari 0,1 yang berarti tidak ada kolerasi antara variabel

independen yang nilainya lebih dari 59%. Hasil perhitungan VIF juga

menunjukkan hal yang sama, yaitu tidak ada suatu variabel independen

yang memiliki nilai VIF labih dari 10. Sehingga dapat disimpulkan bahwa

tidak terdapat multikolinearitas dan dapat digunakan dalam penelitian.

Page 128: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3505/1/MAULANA... · 3 Hari ini Selasa Tanggal Lima Bulan Oktober Tahun Dua Ribu

111

a. Uji Heterokedastisitas

Berdasarkan hasil pengujian terhadap data yang diperoleh, maka

didapatkan hasil bagai berikut.

Gambar 4.2

Sumber : Data Primer diolah

Berdasarkan gambar scatterplot pada gambar diatas dapat dilihat

bahwa titik menyebar secara acak namun tidak tersebar secara baik, karena

titik tersebut lebih banyak berkumpul dibawah titik nol pada sumbu Y.

Tetapi titik tersebut juga ada yang menyebar di atas angka nol. Dengan

Page 129: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3505/1/MAULANA... · 3 Hari ini Selasa Tanggal Lima Bulan Oktober Tahun Dua Ribu

112

demikian dapat disimpulkan tidak terjadi heterokedastisitas dan layak

digunakan dalam penelitian.

b. Uji Normalitas

Berdasarkan hasil pengujian terhadap data yang diperoleh, maka

didapatkan hasil sebagai berikut :

Gambar 4.3

Normal Plot

Sumber : Data Primer diolah

Page 130: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3505/1/MAULANA... · 3 Hari ini Selasa Tanggal Lima Bulan Oktober Tahun Dua Ribu

113

Berdasarkan gambar dapat dilihat titik-titik menyebar disekitar garis

diagonal, serta penyebarannya mengikuti arah garis diagonal. Hal ini

menunjukkan bahwa residual terdistribusi secara normal, maka model regresi

layak digunakan.

Sedangkan pada grafik histogram (gambar) terlihat bahwa grafik

histogram memberikan pola distribusi yang mendekati normal. Dapat

disimpulkan grafik normal plot dan grafik histogram menunjukkan bahwa

model regresi layak dipakai karena asumsi normalitas.

Gambar 4.4

Grafik Histogram

Page 131: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3505/1/MAULANA... · 3 Hari ini Selasa Tanggal Lima Bulan Oktober Tahun Dua Ribu

114

4. Uji Hipotesis

a. Uji Koefisien Determinasi

Dari pengujian yang dilakukan diperoleh data sebagai berikut :

Gambar 4.48

Uji Koefisien Determinasi

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .669a .447 .422 2.867

a. Predictors: (Constant), Citra, Kualitas pelayanan, Kepuasan

Sumber : Data Primer diolah

Hasil pengujian menunjukkan besarnya koefisien kolerasi (R),

koefisien determinasi (R Square), koefisien determinasi yang disesuaikan

(Adjusted R Square),Dan Standar Error (SE). Pada tabel diatas terlihat

bahwa koefisien determinasi yang disesuaikan (Adjusted R Square)

sebesar 0,422 memberi pengertian bahwa variasi yang terjadi pada

variabel Y (Loyalitas Pasien) adalah 42,2% ditentukan oleh variabel

kualitas pelayanan, kepuasan, dan citra, dan selebihnya sebesar 57,8%

(100% - 42,2%) ditentukan oleh variabel lain yang tidak diketahui dan

tidak termasuk dalam analisa regresi ini.

b. Uji Statistik F

Uji F digunakan untuk mengetahui apakah variabel kualitas

pelayanan, kepuasan dan citra secara bersama-sama atau simultan

berpengaruh terhadap variabel dependen yaitu loyalitas pasien.

Page 132: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3505/1/MAULANA... · 3 Hari ini Selasa Tanggal Lima Bulan Oktober Tahun Dua Ribu

115

Tabel 4.49

Uji Statistik F

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 438.894 3 146.298 17.795 .000a

Residual 542.592 66 8.221

Total 981.486 69

a. Predictors: (Constant), Citra, Kualitas pelayanan, Kepuasan

b. Dependent Variable: Loyalitas pasien

Sumber : Data Primer diolah

Tabel di atas dalam model ANOVA dapat diperoleh F hitung

sebesar 17.795 dengan tingkat signifikansi 0.000. oleh karena tingkat

signifikansi tersebut lebih kecil dari pada 0.05, maka variabel kualitas

pelayanan, kepuasan dan citra secara simultan atau secara bersama-sama

berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen yaitu loyalitas pasien.

Untuk itu dapat dikatakan bahwa Ha4 diterima dan Ho4 ditolak.

c. Uji Statistik t

Tabel di bawah ini menyajikan hasil uji t dalam penelitian ini :

Tabel 4.50

Uji Statistik t

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) -.843 3.770 -.224 .824

Kualitas pelayanan .156 .094 .279 1.659 .102

Kepuasan .162 .143 .219 1.129 .263

Citra .374 .156 .284 2.394 .020

a. Dependent Variable: Loyalitas pasien

Page 133: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3505/1/MAULANA... · 3 Hari ini Selasa Tanggal Lima Bulan Oktober Tahun Dua Ribu

116

1) Pengaruh kualitas pelayanan terhadap loyalitas pasien

Berdasarkan uji statistik t pada tabel diatas, uji statistik t variabel

independen kualitas pelayanan, memperlihatkan bahwa variabel kualitas

pelayanan memiliki nilai signifikansi sebesar 0, 102 lebih besar dari nilai

alpha 0,05 (0,102 > 0,05). Untuk itu dapat dikatakan bahwa Ha1 ditolak

dan Ho1 diterima. Untuk dapat disimpulkan bahwa variabel kualitas

pelayanan tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap loyalitas pasien

pada Rumah Sakit Syarif Hidayatullah Jakarta.

Hal ini tidak selaras dengan penelitian yang dilakukan oleh Eka

Rusilia (2008) bahwa kualitas jasa berpengaruh positif dan signifikan

terhadap loyalitas pelanggan.

Kualitas Pelayanan Rumah Sakit Syarif Hidayatullah tidak

berpengaruh terhadap loyalitas pasien, adalah karena Rumah Sakit Syarif

Hidayatullah merupakan Rumah Sakit yang baru berdiri sehingga kualitas

pelayanan belum sepenuhnya memadai seperti peralatan medis, fasilitas

penunjang, dan manajemen Rumah sakit yang tergolong baru, sedangkan

sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa pasien rawat jalan poli

umum, yang masih kurang dapat merasakan kualitas pelayanan yang

diberikan oleh Rumah Sakit Syarif Hidayatullah Jakarta, hal ini

disebabkan kurangnya interaksi personal yang diberikan oleh petugas

Rumah Sakit, serta mahasiswa UIN Jakarta umumnya tidak membayar

biaya pengobatan ketika berobat di Rumah Sakit Syarif Hidayatullah

Jakarta untuk pengobatan Rawat Jalan Poli Umum tetapi sudah di

Page 134: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3505/1/MAULANA... · 3 Hari ini Selasa Tanggal Lima Bulan Oktober Tahun Dua Ribu

117

tanggung oleh Jaringan Pengaman Kesehatan Mahasiswa (JPKM)

sehingga Mahasiswa tidak terlalu mementingkan aspek kualitas pelayanan

yang di berikan oleh Rumah Sakit Syarif Hidayatullah Jakarta dan lebih

mementingkan aspek biaya yang di keluarkan.

2) Pengaruh kepuasan terhadap loyalitas pasien

Berdasarkan uji statistik t pada tabel diatas, uji statistik t variabel

kepuasan, memperlihatkan bahwa variabel kepuasan memiliki nilai

signifikansi sebesar 0,263 lebih besar dari alpha 0,05 (0,263 > 0,05).

Untuk itu dapat dikatakan bahwa Ha2 di tolak dan Ho2 diterima. Untuk

dapat disimpulkan bahwa variabel kepuasan tidak memiliki pengaruh

signifikan terhadap loyalitas pasien pada Rumah Sakit Syarif Hidayatullah

Jakarta.

Hal ini tidak selaras dengan penelitian yang dilakukan oleh

Suningsih (2009) bahwa kepuasan pasien mempunyai pengaruh yang

positif terhadap loyalitas pelanggan.

Kepuasan pasien pada Rumah Sakit Syarif Hidayatullah Jakarta

tidak berpengaruh terhadap loyalitas pasien, hal ini di sebabkan bukan

karena pasien tidak puas dengan kualitas pelayanan yang di berikan oleh

Rumah Sakit Syarif Hidayatullah Jakarta, tetapi di sebabkan adanya

penawaran kualitas pelayanan Rumah Sakit lain yang lebih baik dengan

harga yang relatif lebih murah dari Rumah Sakit Syarif Hidayatullah

Jakarta, sehingga walaupun pasien merasa puas dengan kualitas pelayanan

Page 135: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3505/1/MAULANA... · 3 Hari ini Selasa Tanggal Lima Bulan Oktober Tahun Dua Ribu

118

yang diberikan oleh Rumah Sakit Syarif Hidayatullah Jakarta, tetapi

pasien akan tetap berobat di Rumah Sakit lain.

Sedangkan Jill Griffin (2005) menulis dalam bukunya “ Customer

Loyalty” bahwa Harvard Business Review melaporkan bahwa antara 65

sampai 85 persen dari para pelanggan yang memilih pemasok baru

mengatakan bahwa mereka puas atau sangat puas dengan pemasok lama.

Berdasarkan hal tersebut, dapat di simpulkan bahwa walaupun konsumen

puas dengan kualitas pelayanan yang di berikan, tidak menjamin

konsumen akan loyal dengan produk atau perusahaan tersebut.

Berdasarkan hasil jawaban pertanyaan pada kuesioner yang di

sebarkan kepada Mahasiswa UIN Jakarta pasien rawat jalan poli umum ,

dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden ragu bahwa Rumah Sakit

Syarif Hidayatullah memberikan harga yang lebih murah dibandingkan

dengan Rumah Sakit lain. Sehingga pasien menilai bahwa Rumah Sakit

Syarif Hidayatullah Jakarta menerapkan harga yang lebih mahal jika

dibandingkan dengan Rumah Sakit lain. Faktor harga pun menjadi penentu

kepuasan pasien terhadap loyalitas pasien, sehingga Rumah Sakit harus

memberikan kualitas pelayanan sebanding dengan apa yang dibayarkan

oleh pasien.

3) Pengaruh citra terhadap loyalitas pasien

Berdasarkan uji statistik t pada tabel diatas, uji statistik t variabel

citra, memperlihatkan bahwa variabel citra memiliki nilai signifikansi

sebesar 0,020 lebih kecil dari 0,05 (0,020 < 0,05) untuk itu dapat di

Page 136: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3505/1/MAULANA... · 3 Hari ini Selasa Tanggal Lima Bulan Oktober Tahun Dua Ribu

119

katakan bahwa Ha3 diterima dan Ho3 ditolak. Untuk dapat disimpulkan

bahwa variabel citra memiliki pengaruh signifikan terhadap loyalitas

pasien pada Rumah Sakit Syarif Hidayatullah Jakarta.

Hal ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Budi

Santoso (2005) yang berjudul “pengaruh kualitas pelayanan, kepuasan

dan citra rumah sakit terhadap loyalitas pasien”, studi kasus pada Rumah

Sakit di Bogor, Jawa Barat” dalam penelitian ini mengindikasi bahwa

variabel citra memiliki pengaruh signifikan terhadap loyalitas pasien.

Citra pada Rumah Sakit Syarif Hidayatullah berpengaruh positif

terhadap loyalitas pasien pada Rumah Sakit Syarif Hidayatullah Jakarta,

hal ini disebabkan karena Rumah Sakit Syarif Hidayatullah merupakan

Rumah Sakit yang baru berdiri dan memiliki gedung yang bagus serta

memiliki ciri khas keislaman, sehingga pasien yang merupakan mahasiwa

UIN Jakarta menilai bahwa Rumah Sakit Syarif Hidayatullah Jakarta

memiliki keunggulan dengan gedung yang bagus dan menarik, sehingga

membuat citra yang positif terhadap Rumah Sakit Syarif Hidayatullah

Jakarta, dengan desain interior Rumah Sakit yang bernuansa islami dan

penampilan petugas Rumah Sakit yang berbusana muslim, menambah

citra yang positif tentang Rumah Sakit Syarif Hidayatullah Jakarta,

sehingga mahasiswa UIN Jakarta yang adalah mahasiswa muslim, merasa

senang dan bangga berobat di Rumah Sakit Syarif Hidayatullah Jakarta.

Serta nama Rumah Sakit Syarif Hidayatullah Jakarta yang di kenal

oleh masyarakat dengan nama Rumah Sakit UIN menambah citra positif

Page 137: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3505/1/MAULANA... · 3 Hari ini Selasa Tanggal Lima Bulan Oktober Tahun Dua Ribu

120

Rumah Sakit terhadap pasien dalam penelitian ini, yang merupakan

mahasiswa UIN Jakarta, sehingga pasien semakin loyal terhadap Rumah

Sakit Syarif Hidayatullah Jakarta.

Page 138: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3505/1/MAULANA... · 3 Hari ini Selasa Tanggal Lima Bulan Oktober Tahun Dua Ribu

121

BAB V

KESIMPULAN DAN IMPLIKASI

A. Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data empiris akan adanya

pengaruh kualitas pelayanan, kepuasan dan citra terhadap loyalitas pasien

pada Rumah Sakit Syarif Hidayatullah Jakarta. Berdasarkan data yang di

peroleh dan analisis yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan

sebagai berikut :

1. Berdasarkan hasil uji regresi berganda melalui uji t variabel kualitas

pelayanan secara parsial tidak berpengaruh terhadap loyalitas pasien pada

Rumah Sakit Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Berdasarkan hasil uji regresi berganda melalui uji t variabel kepuasan

secara parsial tidak berpengaruh terhadap loyalitas pasien pada Rumah

Sakit Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Berdasarkan hasil uji regresi berganda melalui uji t variabel citra secara

parsial berpengaruh terhadap loyalitas pasien pada Rumah Sakit Syarif

Hidayatullah Jakarta.

4. Berdasarkan hasil uji regresi berganda melalui uji F variabel kualitas

pelayanan, kepuasan dan citra secara simultan berpengaruh terhadap

loyalitas pasien pada Rumah Sakit Syarif Hidayatullah Jakarta.

5. Untuk menentukan besar variabel independen dapat menjelaskan variabel

dependen diperoleh hasil bahwa Adjusted R Square sebesar 0,422 atau

Page 139: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3505/1/MAULANA... · 3 Hari ini Selasa Tanggal Lima Bulan Oktober Tahun Dua Ribu

122

42,2%. Hal ini menjelaskan bahwa variabel kualitas pelayanan, kepuasan,

dan citra secara simultan berpengaruh terhadap loyalitas pasien sebesar

42,2%, selebihnya sebesar 57, 8% di jelaskan oleh variabel lain

B. Implikasi

Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan diatas, berikut ini akan

diuraikan beberapa implikasi yang dianggap relevan dengan penelitian :

1. Kualitas Pelayanan tidak berpengaruh terhadap loyalitas pasien pada

Rumah Sakit Syarif Hidayatullah Jakarta disebabkan karena Rumah Sakit

Syarif Hidayatullah Jakarta merupakan Rumah Sakit yang baru berdiri

sehingga kualitas pelayanan belum sepenuhnya memadai, baik dari segi

fasilitas penunjang seperti lahan parkir yang sempit serta masih

menumpang pada Masjid Fathullah, peralatan medis yang belum

sepenuhnya memadai, pelayanan yang tidak cepat dan manajemen Rumah

Sakit yang masih tergolong baru. Sedangkan sampel yang diambil dalam

penelitian ini adalah mahasiswa UIN Jakarta pasien rawat jalan poli umum

yang masih kurang dapat merasakan kualitas pelayanan yang diberikan

oleh Rumah Sakit Syarif Hidayatullah Jakarta, hal ini disebabkan oleh

kurangnya interaksi personal yang diberikan oleh Rumah Sakit Syarif

Hidayatullah Jakarta. Serta mahasiswa UIN Jakarta umumnya tidak

membayar biaya pengobatan ketika berobat di Rumah Sakit Syarif

Hidayatullah Jakarta untuk pengobatan Rawat Jalan Poli Umum tetapi

sudah di tanggung oleh Jaringan Pengaman Kesehatan Mahasiswa (JPKM)

Page 140: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3505/1/MAULANA... · 3 Hari ini Selasa Tanggal Lima Bulan Oktober Tahun Dua Ribu

123

sehingga mahasiswa tidak terlalu mementingkan aspek kualitas pelayanan

yang di berikan oleh Rumah Sakit Syarif Hidayatullah Jakarta dan lebih

mementingkan aspek biaya yang di keluarkan.

2. Kepuasan tidak berpengaruh terhadap loyalitas pasien pada Rumah Sakit

Syarif Hidayatullah Jakarta disebabkan bukan karena pasien tidak puas

dengan kualitas pelayanan yang diberikan oleh Rumah Sakit Syarif

Hidayatullah Jakarta, tetapi di sebabkan adanya penawaran kualitas

pelayanan Rumah Sakit lain yang lebih baik dengan harga yang relatif

lebih murah dari Rumah Sakit Syarif Hidayatullah Jakarta, sehingga

walaupun pasien merasa puas dengan kualitas pelayanan yang diberikan

oleh Rumah Sakit Syarif Hidayatullah Jakarta, tetapi pasien akan tetap

berobat di Rumah Sakit lain.

Citra pada Rumah Sakit Syarif Hidayatullah berpengaruh positif

terhadap loyalitas pasien di sebabkan pasien merupakan mahasiswa UIN

Jakarta, hal ini disebabkan karena Rumah Sakit Syarif Hidayatullah

merupakan Rumah Sakit yang baru berdiri dan memiliki gedung yang

bagus serta memiliki ciri khas keislaman, sehingga pasien yang merupakan

mahasiwa UIN Jakarta menilai bahwa Rumah Sakit Syarif Hidayatullah

Jakarta memiliki keunggulan dengan gedung yang bagus dan menarik,

sehingga membuat citra yang positif terhadap Rumah Sakit Syarif

Hidayatullah Jakarta, dengan desain interior Rumah Sakit yang bernuansa

islami dan penampilan petugas Rumah Sakit yang berbusana muslim,

menambah citra yang positif tentang Rumah Sakit Syarif Hidayatullah

Page 141: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3505/1/MAULANA... · 3 Hari ini Selasa Tanggal Lima Bulan Oktober Tahun Dua Ribu

124

Jakarta, sehingga mahasiswa UIN Jakarta yang adalah mahasiswa muslim,

merasa senang dan bangga berobat di Rumah Sakit Syarif Hidayatullah

Jakarta.

Serta nama Rumah Sakit Syarif Hidayatullah Jakarta yang di kenal

oleh masyarakat dengan nama Rumah Sakit UIN menambah citra positif

Rumah Sakit terhadap pasien dalam penelitian ini, yang merupakan

mahasiswa UIN Jakarta, sehingga pasien semakin loyal terhadap Rumah

Sakit Syarif Hidayatullah Jakarta.

C. Keterbatasan

Keterbatasan dalam penelitian ini adalah dalam melakukan penelitian

ini, peneliti menggunakan metode penyebaran kuesioner sebagai alat

pengumpulan data. Adapun kelemahan dari metode ini adalah adanya

kemungkinan jawaban responden tidak serius memberikan jawaban di

karenakan dalam keadaan sakit, atau jawaban yang diberikan tidak jujur baik

karena di sengaja maupun karena salah menafsirkan pertanyaan

D. Saran

1. Bagi Rumah Sakit Syarif Hidayatullah Jakarta

Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat dan informasi yang

penting bagi Rumah Sakit Syarif Hidayatullah Jakarta. Dengan adanya

penelitian ini diharapkan Rumah Sakit Syarif Hidayatullah Jakarta dapat

terus meningkatkan kualitas pelayanan, dan kepuasan pasien, dan juga

Page 142: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3505/1/MAULANA... · 3 Hari ini Selasa Tanggal Lima Bulan Oktober Tahun Dua Ribu

125

citra yang positif sehingga dapat meningkatkan loyalitas pasien,

khususnya kepada mahasiswa UIN Jakarta yang menjadi pasien rawat

jalan poli umum.

2. Bagi Peneliti Selanjutnya.

Peneliti selanjutnya hendaknya memperluas populasi dan sampel

penelitian atau menambah jumlah responden. Selain itu disarankan juga

untuk mengukur kinerja karyawan, serta mengukur profitabilitas

perusahaan, sehingga nantinya dapat mengetahui pengaruh loyalitas

terhadap profitabilitas perusahaan.

Page 143: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3505/1/MAULANA... · 3 Hari ini Selasa Tanggal Lima Bulan Oktober Tahun Dua Ribu

126

DAFTAR PUSTAKA

Arahman, Edwin, “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan

Pelanggan Dalam Pertunjukan live Music”, UIN Jakarta, 2009.

Ariadi, Wahyu, “Analisis pengaruh motivasi citra merek, kepercayaan merek dan

gender terhadap keputusan pembelian”, UIN Jakarta, 2010.

Arikunto, Suharsimi, “Manajemen Penelitian”, Rineka Cipta, Jakarta, 2007

Company Profile Rumah Sakit Syarif Hidayatullah Jakarta.

Cooper dan Emory, “Metode Penelitian Bisnis”,Erlangga, Jakarta, 1996.

Dalimunthe, Ritha F,dkk, “Analisis Persepsi Pasien Partikulir Tentang Kualitas

Pelayanan Terhadap Tingkat Loyalitas Di Ruang Rawat Inap RS Islam

Malahayati Medan”,2007.

Erida. “Pengaruh kepuasan konsumen dan insentif terhadap perilaku word of

mouth konsumen jasa angkutan bis antar kota antar provinsi kelas

aksekutif di Bandung”. 2009.

Ghozali, Imam, “Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS”, Badan

Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang, 2005.

Griffin, Jill,”Customer Loyalty”, Erlangga, Jakarta,2005.

Hamid, Abdul, “Pedoman Penulisan Skipsi” , Jakarta, 2007.

http // : www.rssyarifhidayatullah. com di akses 18 Oktober 2010

http // : www. Petra.ac.id/~puslit/ journal/dir.php?DepartementID=MAN di akses

18 Oktober 2010

Jogiyanto, “ Metode Penelitian Bisnis”, BPFE- YOGYAKARTA, Yogyakarta,

2009.

Keller, Kevin Lane, “Strategic Brand Management : Building, Measuring, and

Managing Brand Equity”, 3th edition, Prentice Hall Inc, Canada, 2008.

Komputer, Wahana,”SPSS 17 untuk Pengolahan Data Statistik”, Penerbit ANDI,

Yogyakarta, 2009.

Kotler, Philip, “Manajemen Pemasaran” Edisi Milenium Jilid 1 dan 2,

Prenhallindo, Jakarta, 2002.

Kotler, Philip, dan Armstrong, Garry. “Prinsip-Prinsip Pemasaran “. Erlangga.

Jakarta. 2001.

Page 144: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3505/1/MAULANA... · 3 Hari ini Selasa Tanggal Lima Bulan Oktober Tahun Dua Ribu

127

Kotler, Philip, dan Gerry Armsrong, ”Prinsip-prinsip pemasaran”, Erlangga,

Jakarta, 2008..

Kotler, Philip, dan Kevin L Keller, “Manajemen Pemasaran”, Edisi 12 jilid1,

Indeks, Jakarta, 2007.

Kuncoro, Mudrajad, “Metode Riset untuk Bisnis & Ekonomi”, Erlangga, Jakarta,

2003.

Lupiyoadi, Rambat dan Hamdani A, ”Manajemen Pemasaran Jasa”, edisi 2,

Salemba Empat, Jakarta, 2006.

Rangkuti, Freddy, “ The Power Of Brands” Teknik Mengelola Brand Equity dan

Strategi Pengembangan Merek”, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2002.

Santoso, Budi, ”Pengaruh kualitas pelayanan, kepuasan dan citra rumah sakit

terhadap loyalitas pasien, studi kasus pada Rumah Sakit di Bogor” ,

Universitas Indonesia, 2005.

Santoso, Singgih, “Buku Latihan SPSS Statistik Parametrik”, Elex Media

Komputindo, Jakarta, 2002.

Sarwono, Jonathan, ”Analisis Data Penelitian Menggunakan SPSS”, Penerbit

ANDI, Yogyakarta, 2006.

Sugiyono, ”Metode Penelitian Bisnis”,Cetakan kedelapan, CV Alfabeta,

Bandung, 2005.

Suhartomo, Yusuf Ardy, “Analisis pengaruh word of mouth terhadap keputusan

pemilihan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, UIN

Jakarta, 2009.

Suliyanto, ”Analisis Data Dalam Aplikasi Pemasaran”, Ghalia Indonesia, Bogor,

2005.

Suliyanto, ”Metode Riset Bisnis”, Penerbit ANDI, Yogyakarta, 2006.

Suningsih, “Analisis pengaruh kualitas pelayanan dan kepuasan terhadap

loyalitas pasien” UIN Jakarta, 2009.

Tjiptono, Fandy, “Pemasaran Jasa” edisi1 dan cetakan kedua, Bayumedia

Publishing, Malang, 2006.

Urip, Dewi.” Pengaruh Motivasi, Persepsi Dan Sikap Konsumen Terhadap

Keputusan Pembelian Sepeda Motor Merek Honda Di Kawasan Surabaya

Barat”. Jurnal Ekonomi dan Kewirausahaan,vol110, No.1, Maret 2008.

Wulan Sari, Eka, “Analisis Kepuasan Pelanggan Terhadap Kualitas Pelayanan

Perusahaan Daerah Air Minum” UNNS, 2007.