pengaruh kualitas jasa dan lokasi terhadap keputusan...
TRANSCRIPT
PENGARUH KUALITAS JASA DAN LOKASI TERHADAP KEPUTUSAN
NASABAH UNTUK MENABUNG DI BNI SYARIAH
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis untuk Memenuhi Salah Satu
Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)
Oleh
Mahmudah Hermila Permata
NIM : 11140810000118
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
1438 H / 2017
i
HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING
PENGARUH KUALITAS JASA DAN LOKASI TERHADAP KEPUTUSAN
NASABAH UNTUK MENABUNG DI BNI SYARIAH
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis untuk Memenuhi Salah Satu
Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)
Oleh
Mahmudah Hermila Permata
NIM: 11140810000118
Di Bawah Bimbingan
Leis Suzanawaty, SE., M.Si.
NIP. 19720809 200501 2 004
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1438 H/2017 M
ii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPEHERENSIF
Hari ini Kamis Tanggal 14 September 2017 telah dilakukan Ujian Komprehensif
atas mahasiswa:
1. Nama : Mahmudah Hermila Permata
2. NIM : 11140810000118
3. Jurusan : Manajemen
4. Judul Skripsi : Pengaruh Kualitas Jasa dan Lokasi Terhadap Keputusan
Nasabah untuk Menabung di BNI Syariah
Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang
bersangkutan selama proses ujian komprehensif, maka diputuskan bahwa
mahasiswa tersebut di atas dinyatakan LULUS dan diberi kesempatan untuk
melanjutkan ketahap Ujian Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jakarta, 14 September 2017
1. Amalia, SE., MM ( )
NIP. 19740821 200901 2 005 Penguji 1
2. Faizul Mubarok, SE., MM ( )
NUP. 9920112711 Penguji 2
iii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI
iv
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH
Yang bertanda tangan di bawah ini
Nama : Mahmudah Hermila Permata
NIM : 11140810000118
Jurusan : Manajemen
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis
Dengan ini menyatakan bahwa dalam penulisan skripsi ini, saya:
1. Tidak menggunakan ide orang lain tanpa mampu mengembangkan dan
mempertanggungjawabkan.
2. Tidak melakukan plagiasi terhadap naskah karya orang lain.
3. Tidak menggunakn karya orang laun tanpa menyebutkan sumber asli
atau tanpa izin pemilik karya.
4. Tidak melakukan pemanipulasian dan pemalsuan data.
5. Mengerjakan sendiri karya ini dan mampu bertanggung jawab atas karya
ini.
Jikalau di kemudian hari ada tuntutan dari pihak lain atas karya saya, dan telah
melalui pembuktian yang dapat dipertanggung jawabkan, ternyata memang
ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan ini, maka saya siap
dikenai sanksi berdasarkan aturan yang berlaku di Fakultas Ekonomi dan Bisnis
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya.
v
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : Mahmudah HermilaPermata
Tempat, Tanggal Lahir : Tangerang, 19 Maret 1995
JenisKelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat : Binong Permai Blok B 31 No.24, RT 07 RW 013,
Kelurahan Binong, Kecamatan Curug, Tangerang
Handphone : 081314858213
Sosial Media : mahmudah_hp (twitter)
Email : [email protected]
DATA PENDIDIKAN:
2000-2001 : TK Al-Amanah
2001 - 2007 : SDN II Binong Permai
2007 - 2010 : SMP Nusa Putra
2010 - 2013 : MAN 1 Tangerang
2013 – 2015 : CCIT FT UI
2014 – Sekarang : Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta
PENGALAMAN ORGANISASI :
- Remaja Islam Masjid Al-Fath, 2010
- Peserta LDK CCIT SQUAD, 2014
vi
ORGANISASI
Non Akademik
- Kiper FORSA 2015 (grup futsal)
- Bendahara KKN 2016
PENGALAMAN BISNIS
- Berjualan Nasi Uduk “Abang Ade” 2016
vii
THE INFLUENCE OF SERVICE QUALITY AND LOCATION ON
CUSTOMERS DECISION SAVING IN BNI SYARIAH BANK
ABSTRACT
The purpose of this research is to analyze the influence of service quality
and location on customers decision saving in BNI Syariah Bank, The sample used
in this research are 100 respondents of BNI Syariah Bank Customer. This
research use a multiple linear regression analysis. The obtained data is a primary
data from the result of respondent’s answer to the distributed questionare. The
result of this result also shows that there are partially, service quality and
location on customers decision saving in BNI Syariah Bank. And the result of this
research shows that there is a simultaneous effect between service quality and
location on customers decision saving in BNI Syariah Bank. The coefficient of
determination shows that customers saving decision can be explained by service
quality, and location by 0,496, or 49,6 percent while the remaining 51,4 percent
(100%-49,6%) are influenced by other variables which not included in this
research.
Keywords: Service Quality, Location, And Customers Decision Saving
viii
PENGARUH KUALITAS JASA DAN LOKASI TERHADAP KEPUTUSAN
NASABAH UNTUK MENABUNG DI BNI SYARIAH
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kualitas jasa dan
lokasi terhadap keputusan nasabah untuk menabung di BNI Syariah. Sampel yang
digunakan dalam penelitian ini adalah 100 responden yang merupakan nasabah
bank BNI Syariah. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah
analisis regresi linier berganda. Data yang diperoleh adalah data primer yang
merupakan hasil dari jawaban responden dari kuesioner yang telah disebarkan.
Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa terdapat pengaruh secara parsial,
kualitas jasa dan lokasi terhadap keputusan nasabah untuk menabung di BNI
Syariah. Dan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh secara
simultan pada variabel kualitas jasa dan lokasi terhadap keputusan nasabah untuk
menabung di BNI Syariah. Adapun pada hasil uji koefisien determinasi bahwa
keputusan nasabah untuk menabung dapat dijelaskan oleh kualitas jasa dan lokasi
terhadap keputusan nasabah untuk menabung sebesar 0,496 atau 49,6 % dan
sisanya sebesar 51,4 % (100% - 49,6 %) lainnya dipengaruhi atau dijelaskan oleh
variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini.
Kata Kunci: Kualitas Jasa, Lokasi, dan Keputusan Menabung
ix
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirobbil’alamin, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT,
sehingga penelitian skripsi ini dapat terlaksanakan dengan baik. Shalawat serta
salam kepada Nabi Muhammad SAW.
Penelitian ini merupakan tugas akhir pada Jurusan Manajemen, Fakultas
Ekonomi dan Bisnis, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Bukan hal yang mudah
dalam mengerjakan proses penelitian ini, penuh dengan lika-liku yang membuat
penulis harus bekerja keras dalam mengumpulkan data yang sesuai dengan
maksud dan tujuan melakukan penelitian. Untuk itu, penulis ingin mengucapkan
banyak terima kasih :
1. Kepada Prof. Dr. Dede Rosyada, MA selaku rektor UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
2. Kepada Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc.,M.Si selaku dekan fakultas
Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Kepada Ibu Titi Dewi Warninda, SE.,M.Si selaku ketua Jurusan
Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis dan ibu Ela Patriana, MM
selaku sekertaris Jurusan Manajemem Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
4. Kepada Ibu Dr. Ir. Muniaty Aisyah, MM selaku Pembimbing
Akademik yang telah membantu memberikan masukan dan arahan
selama masa perkuliahan sehingga penulis dapat menyelesaikan
perkuliahan dengan baik.
x
5. Kepada Ibu Leis Suzanawaty SE, M.Si yang dengan sabar
membimbing dan meluangkan waktunya untuk memberikan arahan
dan saran. Sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
6. Para Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta yang telah memberikan ilmu yang sangat bermanfaat kepada
penulis semasa kuliah.
7. Saya cintai, bapa Bambang Hermanto dan ibu Latifah yang selalu
memberikan dukungan dan doa yang tiada henti untuk kesuksesan
anak-anaknya dan juga yang selalu memberikan motivasi untuk terus
berjuang. Tak lupa juga kepada mas ku Fadlul Akbar Herfianto dan
ke dua adik-adiku Firdaus Herfianto Putra dan Fadillah Ikhsan
Herfianto. Semoga kita dapat membahagiakan ke dua orang tua kita
sebagaimana mereka membahagiakan kita.
8. Tak lupa, keluargaku lainnya mama Hanifah, bapa Ali Azwar, bapa
Mukhlis, bu Rosmiati, Kakak Lia, Bang Mahdi, dan Kak Orsa yang
selalu memberikan dukungan.
9. Kepada Fadillah Crew, Ummah, Ayu, Zikra, Diah, Annisa Seftiani,
dan Delvi terimakasih atas do’a dan dukungannya.
10. Kepada teman terbaik, Izza, Anis Halimah, Adenia, Yahdiani, Endah,
Supriyani, Amalia, dan Yayah terimakasih karena selalu ada disaat
saya membutuhkan kalian.
xi
11. Kepada teman-temanku yang tidak bisa diucapkan satu persatu Jurusan
Manajemen khususnya MIPS 2014, terima kasih untuk selalu berjuang
bersama-sama pada saat proses belajar semasa kuliah.
12. Kepada teman-teman KKN SERSAN
13. Tak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih memiliki banyak
kekurangan. Namun, penulis berharap bahwa skripsi ini dapat bermanfaat
dan memberikan kontribusi pada perkembangan ilmu pengetahuan di masa
mendatang.
Tangerang, 10 Desember 2017
Penulis
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING .......................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPEHERENSIF......................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI.......................................................... iii
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH.................................... iv
DAFTAR RIWAYAT HIDUP .................................................................................. v
ABSTRACT ............................................................................................................ vii
ABSTRAK ............................................................................................................ viii
KATA PENGANTAR ............................................................................................. ix
DAFTAR ISI .......................................................................................................... xii
BAB I ....................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.......................................................................................... 12
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian........................................................................ 13
1. Tujuan Penelitian ....................................................................................... 13
2. Manfaat Penelitian ..................................................................................... 13
BAB II.................................................................................................................... 15
TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................................... 15
A. Kualitas Jasa (X1) .......................................................................................... 15
1. Pengertian Kualitas Jasa ............................................................................. 15
2. Karakteristik Kualitas Jasa .......................................................................... 16
3. Model SERVQUAL ................................................................................... 16
4. Pengukuran Kualitas Jasa ........................................................................... 17
xiii
B. Lokasi (X2).................................................................................................... 19
1. Pengertian Lokasi....................................................................................... 19
2. Pengukuran Lokasi..................................................................................... 21
C. Keputusan Konsumen (Y) .............................................................................. 23
1. Pengertian Keputusan Konsumen ................................................................ 23
2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan ............................................. 24
3. Pengukuran Keputusan ............................................................................... 29
D. Tabungan Syariah .......................................................................................... 30
1. Tabungan Mudharabah .............................................................................. 31
2. Tabungan Wadiah ...................................................................................... 32
E. Bank Syariah ................................................................................................. 33
1. Menerapkan prinsip sistem bagi hasil dan jual beli. ...................................... 34
2. Menjauhkan diri dari kemungkinan adanya riba. .......................................... 35
F. Hubungan Antara Variabel Dependen dan Independen ..................................... 35
1. Variabel lokasi terhadap variabel keputusan................................................. 35
2. Variabel kualitas pelayanan dan lokasi terhadap variabel keputusan .............. 35
3. Variabel kualitas pelayanan terhadap variabel keputusan .............................. 36
G. Penelitian Terdahulu .................................................................................. 37
H. Kerangka Berpikir ...................................................................................... 40
I. Hipotesis ....................................................................................................... 42
BAB III .................................................................................................................. 43
METODOLOGI PENELITIAN ............................................................................. 43
A. Ruang Lingkup Penelitian .............................................................................. 43
B. Metode Penentuan Sampel.............................................................................. 43
xiv
1. Populasi .................................................................................................... 43
2. Sampel ...................................................................................................... 44
C. Metode Pengumpulan Data............................................................................. 45
1. Data Primer ............................................................................................... 45
2. Data Sekunder ........................................................................................... 46
D. Metode Analisis Data ..................................................................................... 46
1. Uji Kualitas Data ....................................................................................... 47
2. Uji Asumsi Klasik ...................................................................................... 48
3. Uji Hipotesis .............................................................................................. 52
4. Koefisien Determinasi (R2) ......................................................................... 53
5. Analisis Regresi Linear Berganda................................................................ 54
E. Operasional Variabel Penelitian ...................................................................... 56
BAB IV .................................................................................................................. 61
ANALISIS DAN PEMBAHASAN.......................................................................... 61
A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian...................................................... 61
1. Sejarah Singkat Bank BNI Syariah .............................................................. 61
2. Profil Bank BNI Syariah ............................................................................. 62
3. VISI dan MISI Bank BNI Syariah ............................................................... 62
4. Struktur Organisasi .................................................................................... 63
5. Produk Tabungan Bank BNI Syariah ........................................................... 64
1. Karakteristik Menurut Jenis Tabungan Responden ....................................... 72
2. Karakteristik Responden Menurut Jenis Kelamin ......................................... 73
3. Karakteristik Responden Menurut Usia........................................................ 74
4. Karakteristik Responden Menurut Pekerjaan ................................................ 75
xv
5. Karakteristik Responden Menurut Pendidikan Terakhir ................................ 76
C. Uji Kualitas Data ........................................................................................... 77
1. Uji Validitas .............................................................................................. 77
2. Uji Reliabilitas ........................................................................................... 81
D. Statistik Deskriptif ......................................................................................... 84
1. Kualitas Jasa .............................................................................................. 84
2. Lokasi ..................................................................................................... 101
3. Keputusan ............................................................................................... 116
E. Uji Asumsi Klasik........................................................................................ 116
1. Uji Normalitas Data ................................................................................. 116
2. Uji Heteroskedastisitas ............................................................................. 119
3. Uji Multikolonieritas ................................................................................ 120
F. Uji Hipotesis ............................................................................................... 122
1. Uji t......................................................................................................... 122
2. Uji F ....................................................................................................... 127
G. Koefisien Determinasi .............................................................................. 129
H. Analisis Regresi Linear Berganda.............................................................. 130
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.................................................................. 132
A. Kesimpulan ................................................................................................. 132
B. Saran........................................................................................................... 132
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 138
LAMPIRAN I ...................................................................................................... 143
LAMPIRAN II ..................................................................................................... 144
LAMPIRAN III........................................................................................................ 1
LAMPIRAN IV...................................................................................................... 11
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Jumlah Kantor Bank Umum Syariah, Kantor Cabang BUS, Kantor
Cabang Pembantu BUS.........................................................................................2
Tabel 1.2 Data Bank Umum Syariah.....................................................................3
Tabel 1.3 ...............................................................................................................4
Tabel 1.4 Service Quality Award 2014 : Sharia Banking Category.....................6
Tabel 1.5 Service Quality Award 2015 : Sharia Banking Category.....................6
Tabel 1.6 Service Quality Award 2016 : Sharia Banking Category.....................7
Tabel 1.7 Jumlah Dana Pihak Ke-3 Nasabah di BNI Syariah...............................10
Tabel 2.1 Hasil Penelitian Terdahulu.....................................................................36
Tabel 3.1 Skala Likert............................................................................................46
Tabel 3.2 Operasional Variabel.............................................................................55
Tabel 4.1 Jenis Tabungan Responden...................................................................71
Tabel 4.2 Jenis Kelamin Responden.....................................................................73
Tabel 4.3 Usia Responden.....................................................................................73
Tabel 4.4 Pekerjaan Responden............................................................................75
Tabel 4.5 Pendidikan Terakhir Responden...........................................................76
Tabel 4.6 Uji Validitas Kualitas Jasa....................................................................78
Tabel 4.7 Uji Validitas Lokasi..............................................................................80
Tabel 4.8 Uji Validitas Keputusan........................................................................81
Tabel 4.9 Uji Reliabilitas Kualitas Jasa.................................................................82
xvii
Tabel 4.10 Uji Reliabilitas Lokasi.........................................................................82
Tabel 4.11 Uji Reliabilitas Keputusan Menabung................................................83
Tabel 4.12 Petugas (CSO, Teller, AO, dan Satpam) BNI Syariah cermat dalam
melayani saya........................................................................................................84
Tabel 4.13 BNI Syariah memiliki standar pelayanan yang jelas...........................85
Tabel 4.14 Petugas (CSO dan Teller) BNI Syariah mampu dalam menggunakan
alat bantu dalam proses pelayanan........................................................................86
Tabel 4.15 Petugas (CSO dan Teller) BNI Syariah ahli dalam menggunakan alat
bantu dalam proses pelayanan...............................................................................87
Tabel 4.16 Petugas (CSO, Teller, AO, dan Satpam) BNI Syariah memberikan
respon ketika saya ingin mendapatkan pelayanan.................................................88
Tabel 4.17 Petugas (CSO, Teller, AO, dan Satpam) BNI Syariah melayani saya
dengan cepat dan cermat.......................................................................................89
Tabel 4.18 Petugas (CSO, Teller, AO, dan Satpam) melakukan pelayanan
dengan waktu yang tepat bagi saya.......................................................................90
Tabel 4.19 Semua keluhan saya direspon oleh petugas (CSO, Teller, AO, dan
Satpam) BNI Syariah............................................................................................91
Tabel 4.20 Petugas (CSO dan AO) BNI Syariah memberikan jaminan tepat waktu
dalam pelayanan kepada saya...............................................................................92
Tabel 4.21 Petugas (CSO) memberikan jaminan biaya dalam pelayanan kepada
saya.......................................................................................................................93
Tabel 4.22 Petugas (CSO) memberikan jaminan legalitas dalam pelayanan
kepada saya...........................................................................................................94
xviii
Tabel 4.23 Petugas (CSO, Teller, AO, dan Satpam) BNI Syariah mendahulukan
kepentingan saya...................................................................................................95
Tabel 4.24 Petugas (CSO, Teller, AO, dan Satpam) BNI Syariah melayani saya
dengan tidak diskriminatif (membeda-bedakan)...................................................96
Tabel 4.25 Petugas (CSO, Teller, AO, dan Satpam) BNI Syariah melayani dan
menghargai saya....................................................................................................97
Tabel 4.26 Penampilan petugas (CSO, Teller, AO, dan Satpam) BNI Syariah rapi
dalam melayani saya.............................................................................................98
Tabel 4.27 BNI Syariah merupakan tempat yang nyaman dalam melakukan
pelayanan..............................................................................................................99
Tabel 4.28 BNI Syariah memiliki proses pelayanan yang mudah.....................100
Tabel 4.29 Petugas (CSO, Teller, AO, dan Satpam) BNI Syariah disiplin dalam
melakukan pelayanan...........................................................................................101
Tabel 4.30 Bank BNI Syariah mudah dijangkau transportasi umum..................102
Tabel 4.31 Jarak Bank BNI Syariah dekat dengan tempat tinggal saya..............103
Tabel 4.32 Bank BNI Syariah dekat dengan lingkungan kerja saya...................104
Tabel 4.33 Bank BNI Syariah berada di pusat keramaian (pasar).......................105
Tabel 4.34 Bank BNI Syariah dapat dilihat dengan jelas dari jarak pandangan
normal..................................................................................................................106
Tabel 4.35 Bank BNI Syariah berada di tepi jalan atau pinggir jalan..................107
Tabel 4.36 Banyak orang yang berlalu lalang di sekitar bank BNI Syariah........108
Tabel 4.37 Tempat parkir bank BNI Syariah luas................................................109
Tabel 4.38 Tempat parkir bank BNI Syariah aman dari bahaya..........................110
xix
Tabel 4.39 Tempat parkir bank BNI Syariah nyaman, baik untuk kendaraan roda
dua maupun roda empat.......................................................................................111
Tabel 4.40 Apabila ada perluasan usaha di kemudian hari tersedianya tempat yang
luas dan aman.......................................................................................................112
Tabel 4.41 Bank BNI Syariah berada di daerah yang mendukung produk yang
ditawarkan............................................................................................................113
Tabel 4.42 Di jalan yang sama terdapat bank lainnya
selain bank BNI Syariah.......................................................................................114
Tabel 4.43 BNI Syariah berada di lokasi yang berdekatan di pemukiman atau
tempat ibadah.......................................................................................................115
Tabel 4.44 Saya memutuskan untuk menabung
di bank BNI Syariah............................................................................................116
Tabel 4.45 Uji Multikolonioeritas........................................................................121
Tabel 4.46 Uji t....................................................................................................123
Tabel 4.47 Uji F...................................................................................................128
Tabel 4.48 Koefisien determinasi........................................................................130
Tabel 4.49 Regresi Linear Berganda...................................................................131
xx
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka berpikir...............................................................................40
Gambar 4.1 Uji Normalitas Data (Analisis Grafik).............................................118
Gambar 4.2 Uji Heteroskedastisitas.....................................................................119
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perbankan secara konvensional merupakan salah satu sistem yang
diimplementasikan dalam suatu bank. Dalam perbankan konvensional,
hubungan bank dengan nasabah hanya debitur dan kreditur. Bank
konvensional sendiri menggunakan bunga dalam memberikan kredit. Sampai
pada tahun 1997, perbankan konvensional di Indonesia mengalami krisis
moneter. Krisis tersebut menyebabkan beberapa bank konvensional
mengalami kebangkrutan sehingga mengakibatkan krisisnya kepercayaan
masyarakaat terhadap perbankan (Arthesa dan Handiman, 2006).
Meskipun demikian, ternyata terdapat bank yang tidak terpengaruh
atas krisis moneter tersebut. Bank yang beroperasi dengan prinsip Syariah
dapat bertahan di tengah gejolak nilai tukar dan tingkat suku bunga yang
tinggi. Bank yang beroperasi dengan prinsip Syariah dapat bertahan karena
sistem yang digunakan bukan berdasarkan bunga melainkan bagi hasil atau
keuntungan yang diperoleh setelah usaha berjalan. Sampai pada tahun 1998
munculnya bank konvensional yang menyediakan layanan syariah (office
channeling) di Indonesia karena melihat peluang bank yang memiliki
operasional syariah memiliki masa depan yang menjanjikan. Di samping itu,
kegiatan layanan syariah yang diterapkan bank konvensional juga didukung
2
Undang-Undang No 10 tahun 1998. Bank syariah atau bank bagi hasil
merupakan bank yang beroperasi dengan prinsip-prinsip syariah Islam. Di
dalam operasinya bank syariah mengikuti aturan Al-Qur’an, Hadits dan
regulasi pemerintah (Martono, 2010:94).
Peranan bank saat ini menjadi sangatlah penting untuk perekonomian
di suatu negara dalam hal kebutuhan masyarakaat untuk mendukung
pembangunan ekonomi. Di suatu negara pembangunan ekonomi bergantung
dari dinamika perkembangan dan kontribusi perbankan. Pertumbuhan dalam
perkembangan bank dapat dilihat dari semakin banyaknya kantor bank,
produk-produk yang ditawarkan bank, dan himpunan dana dari masyarakaat
(Tambunan dan Nasution, 2013:193).
Tabel 1.1
Jumlah Kantor Bank Umum Syariah, Kantor Cabang BUS, Kantor Cabang Pembantu
BUS
Indikator 2015 2016 2017
Jumlah kantor bus 12 13 13
Jumlah kc bus 450 473 459
Jumlah kcp bus 1340 1207 1188
(Sumber : Statistik perbankan syariah, 2017)
Sumber data di atas diperoleh dari statistik perbankan syariah pada
tahun 2017. Pada tahun 2015 sampai tahun 2016 jumlah kantor bank umum
syariah (bus) meningkat. Pada tahun 2016 sampai tahun 2017 jumlah kantor
bus sama yaitu 13 bank. Jumlah kantor cabang bank umum syariah (kc bus)
mengalami peningkatan dari tahun 2015 sampai tahun 2016. Akan tetapi,
jumlah kantor cabang bank umum syariah (kc bus) di tahun 2017 mengalami
3
penurunan dan begitupun jumlah kantor cabang pembantu bank umum syariah
(kcp bus) tahun 2015 sampai tahun 2017 mengalami penurunan dikarenakan
adanya konsolidasi yang dilakukan bank syariah yang mana ada kantor yang
harus ditutup untuk efisiensi jaringan (Saptono, 2015).
Tabel 1.2
Data Bank Umum Syariah
No Perbank syariah Tahun berdiri
1. Bank Muamalat Indonesia Nop-91
2. Bank Syariah Mandiri Nop-99
3. Bank Maybank Syariah Indonesia Mei-03
4. Bank Mega Syariah Agust-04
5. Bank BRI Syariah Nop-08
6. Bank Syariah Bukopin Des-08
7. Panin Bank Syariah Okt-09
8. Bank Jabar Banten Syariah Jan-10
9. Bank Victoria Syariah Feb-10
10. BCA Syariah Apr-10
11. Bank BNI Syariah Jun-10
12. Bank Tabungan Pensiunan Negara Syariah Jul-14
13. Bank Aceh Sep-16
(Sumber : Statistik Perbankan Syariah, 2017)
Data di atas merupakan daftar 13 Bank Umum Syariah beserta tahun
berdirinya di Indonesia. Berdasarkan data di atas bank syariah mulai berdiri
sejak tahun 1991 yaitu Bank Muamalat Indonesia. Saat itu, Indonesia masih
belum merasa yakin untuk menggunakan Bank Muamalat karena minimnya
pengetahuan tentang melakukan perekonomian secara syariah. Sampai pada
tahun 1997, Bank Muamalat Indonesia tidak terlalu mengalami krisis moneter
yang mana di sisi lain beberapa Bank Konvensional mengalami “gulung
tikar”. Melihat fenomena tersebut, Pemerintah menerbitkan Undang-Undang
4
tahun 1998 tentang Perbankan Syariah yang mana Bank Konvensional
diizinkan membuka layanan syariah atau konsep dual system banking. Pada
tahun 1999 Bank Indonesia memberi izin usaha untuk Bank Syariah Mandiri.
Di tahun 2003 Bank Indonesia memberi izin usaha berdirinya Bank Maybank
Syariah Indonesia. Tahun 2004 Bank Indonesia mendapat izin usaha
mendirikan Bank Mega Syariah. Tahun 2008 berdiri dua bank umum syariah
yaitu Bank BRI Syariah dan Bank Syariah Bukopin berdasarkan keputusan
Bank Indonesia. Tahun 2009 berdirinya Bank Panin Syariah berdasarkan
keputusan Bank Indonesia. Dan sampai akhirnya tahun 2010 beberapa bank
konvensional yang mendapat izin dari Bank Indonesia untuk izin usaha Bank
Umum Syariah yaitu : Bank Jabar Banten Syariah, BCA Syariah, Bank BNI
Syariah, Bank Victoria Syariah. Tahun 2014 Bank Tabungan Pensiunan
Negara Syariah juga mendapat izin usaha dari Bank Indonesia. Dan di tahun
2016 Bank Aceh mendapat izin usaha dari Bank Indonesia untuk membuka
Bank Umum Syariah.
Adapun bank sendiri memiliki tiga fungsi untuk mengelola himpunan
dana dari masyarakat. Menurut Martono (2010:20) fungsi bank adalah
menerima berbagai bentuk simpanan dari masyarakaat. Bank juga
memberikan kredit, baik bersumber dari dana yang diterima masyarakaat
berdasarkan atas kemampuannya untuk menciptakan tenaga beli baru. Bank
memberikan jasa lalu lintas pembayaran dan peredaran uang.
5
Tabel 1.3
Jumlah Rekening Nasabah Dana Pihak Ke-3 Bank Umum Syariah
Tahun Rekening nasabah dana pihak ke-3
2015 18.481.911
2016 22.198.718
2017 25.191.757
(Sumber : Statistik perbankan syariah, 2017)
Data di atas menjelaskan bahwa terdapat peningkatan yang signifikan
pada jumlah nasabah yang menghimpun dana dalam bentuk dana pihak ke-3
(dpk) di tahun 2015 sampai tahun 2017. Pada tahun 2015 jumlah dpk sebesar
18.481.911. Pada tahun berikutnya, yaitu tahun 2016 jumlah dpk sebesar
22.198.718. Data terakhir di tahun 2017 jumlah dpk sebesar 25.191.757.
Berdasarkan data yang dipaparkan sebelumnya, bank umum syariah
membuktikan bahwa peluang untuk menambah nasabah dalam menghimpun
dana dapat menjadikan bank syariah berkembang.
Berdasarkan hasil penelitian dari Astuti dan Mustikawati (2013)
kualitas jasa atau kualitas pelayanan merupakan sebuah cara yang efektif guna
meningkatkan jumlah nasabah. Nasabah akan merasa nyaman karena kualitas
jasa yang diberikan dan akhirnya berdampak pada semakin tingginya tingkat
simpanan tabungan.
Menurut Parasuraman (1988) dalam Tho’in (2011) dimensi kualitas
jasa terdiri dari lima faktor, yaitu : (1) Reliability; yaitu kemampuan untuk
memberikan jasa dengan segera memuaskan; (2) Responsiveness; yaitu
kemampuan untuk memberikan jasa dengan tanggap; (3) Assurance; yaitu
6
kemampuan, kesopanan, dan sifat dapat dipercaya yang dimiliki oleh para staf,
bebas dari bahaya, risiko dan keragu-raguan; (4) Empathy; yaitu kemudahan
dalam melakukan hubungan komunikasi yang baik dan memahami pelanggan;
(5) Tangibles; yaitu fasilitas fisik, perlengkapan pegawai dan sarana
komunikasi. Melalui kualitas jasa bank syariah dapat menumbuhkan jumlah
nasabah untuk menabung di bank syariah.
Tabel 1.4
Service Quality Award 2014 : Sharia Banking Category
(Sumber : Indonesia Service Quality Award, 2014)
Tabel 1.5
Service Quality Award 2015 : Sharia Banking Category
(Sumber : Indonesia Service Quality Award, 2015)
7
Tabel 1.6
Service Quality Award : Sharia Banking Category
(Sumber : Indonesia Service Quality Award, 2016)
Sumber data di atas diperoleh dari service quality index pada tahun
2014 sampai tahun 2016 dapat disimpulkan bahwa service quality BNI
Syariah mengalami kenaikan dan bertahan sampai tahun 2016. Pada tahun
2014 BNI Syariah berada di posisi ke empat, dimana SQIndex BNI Syariah
sebesar 3.8508. Tetapi, di tahun 2015 BNI Syariah dapat menjadi posisi
pertama dengan SQIndex 4.0803. Dan di tahun 2016 BNI Syariah tetap
bertahan di posisi pertama dengan SQIndex 4.0671. BNI Syariah memiliki
kecepatan layanan dan solusi dalam memecahkan masalah nasabah serta
kemudahan akses layanan terutama dari segi teknologi. Layanan yang
diberikan juga melebihi dari harapan nasabah (Saptono, 2016). Maka peneliti
tertarik mengambil variabel mengenai service quality atau kualitas jasa.
Selain penjelasan tersebut di atas, terdapat faktor-faktor lain yaitu :
adanya pergeseran dari motif agama kearah faktor ekonomis seperti
keuntungan, efisiensinya pelayanan, kedekatan lokasi, pelayanan, fasilitas,
8
reputasi, keberhasilan bank, kredibilitas, dan kesan bank mempengaruhi
nasabah menabung di bank syariah (Rizal, 2002). Oleh karena itu, penentuan
lokasi suatu bank merupakan salah satu kebijakan yang sangat penting. Bank
yang terletak dalam lokasi yang strategis sangat memudahkan nasabah dalam
berurusan dengan bank (Kasmir, 2008: 145). Lokasi yang dapat dijangkau
kendaraan umum, parkiran yang luas akan sangat memudahkan nasabah untuk
melakukan urusan yang berkaitan dengan bank seperti menabung.
Dari pemaparan tersebut di atas, bahwa bank syariah berpeluang akan
semakin berkembang seiring dengan kesadaran masyarakat tentang pentingnya
hidup sesuai dengan syariah Islam. Selain itu, bank syariah perlu mengetahui
kebutuhan perihal produk, jasa, atau bentuk tawaran lainnya untuk
mempengaruhi karakterisik yang sesuai dengan selera customer (nasabah).
Produk, jasa, atau bentuk tawaran lain merupakan respons dari pemasar yang
berusaha membantu memecahkan masalah konsumen dalam bentuk
merancang konsep produk atau jasa yang sesuai dengan kebutuhan atau selera
(Kibrandoko, 2015:7).
Permintaan perbankan yang sesuai dengan prinsip syariah mulai
bermunculan pada tahun 1998 yang pada akhirnya bank BNI membuka
layanan perbankan yang sesuai dengan prinsip syariah dengan konsep dual
system banking yaitu menyediakan layanan perbankan umum dan syariah
sekaligus. Hal ini sesuai dengan UU No. 10 Tahun 1998 yang memungkinkan
bank-bank umum untuk membuka layanan umum syariah, di awali dengan
9
pembentukan Tim Bank Syariah di Tahun 1999, Bank Indonesia kemudian
mengeluarkan izin prinsip dan usaha untuk beroperasinya Unit Usaha Syariah
(UUS) BNI. Setelah itu, BNI Syariah menerapkan strategi pengembangan
jaringan kantor cabang syariah sebagai berikut : Tahun 2001 BNI Syariah
membuka 5 kantor cabang syariah yang difokuskan ke kota-kota besar yaitu
Jakarta (2 cabang), Bandung, Makassar, dan Padang. Seiring dengan
berkembangnya bisnis dan banyaknya permintaan masyarakaat untuk layanan
perbankan syariah, tahun 2002 BNI Syariah membuka dua kantor cabang
syariah di Medan dan Palembang.
Pada tahun 2003, dengan pertimbangan load bisnis yang semakin
meningkat maka bank BNI Syariah meningkatkan pelayanan kepada
masyarakaat, BNI Syariah melakukan relokasi kantor cabang syariah dari
Jepara ke Semarang. Pada bulan Agustus dan September 2004, BNI Syariah
membuka layanan BNI Syariah Prima di Jakarta dan Surabaya. Selain itu,
nasabah juga dapat menikmati layanan syariah di kantor cabang BNI
Konvensional (Office Channelling) dengan lebih kurang 1500 outlet yang
tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Berdasarkan keputusan gubernur Bank Indonesia nomor
12/41/KEP.GBI/2010 tanggal 21 Mei 2010 mengenai pemberian izin usaha
kepada PT Bank BNI Syariah. Dan didalam corporate plan UUS BNI tahun
2003 ditetapkan bahwa status UUS bersifat temporer dan akan dilakukan spin
off tahun 2009. Rencana tersebut terlaksana pada tanggal 19 Juni 2010 dengan
10
beroperasinya BNI Syariah sebagai Bank Umum Syariah (BUS). Realisasi
waktu spin off bulan Juni 2010 tidak terlepas dari faktor eksternal berupa
aspek regulasi yang kondusif yaitu dengan diterbitkannya UU. No 19 tahun
2008 tentang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dan UU No. 21 tahun
2008 tentang Perbankan Syariah. Didalam pelaksanaan operasional perbankan,
BNI Syariah tetap memperhatikan kepatuhan pada aspek syariah. Dengan
Dewan Pengawas Syariah yang saat ini diketuai oleh K.H. Ma’ruf Amin,
semua produk BNI Syariah telah melalui pengujian dari Dewan Pengawas
Syariah.
Juni 2014 jumlah cabang BNI Syariah mencapai 65 Kantor Cabang,
161 Kantor Cabang pembantu, 17 Kantor Kas, 22 Mobil Layanan Gerak dan
20 Payment Point. BNI Syariah juga terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa
Keuangan (OJK) (http://www.bnisyariah.co.id/sejarah-bni-syariah).
Tabel 1.7
Jumlah Dana Pihak Ke-3 Nasabah di BNI Syariah
Jumlah Dana Pihak Ke-3 BNI Syariah per 31 Desember 2016 dan 31
Desember 2015 (dalam jutaan)
Dana Pihak Ke-3 31-Des-15 31-Des-16
Giro 89.750.903 120.626.354
Tabungan 127.654.473 149.239.035
Simpanan Berjangka 133.876.282 142.282.178
(Laporan posisi keuangan BNI Syariah, 2017)
Data yang diperoleh dari laporan posisi keuangan liabilitas bahwa
Dana Pihak Ke-3 (DPK) yang dimiliki bank BNI Syariah meningkat di
11
periode tahun 2015 sampai periode tahun 2016. DPK dalam bentuk giro
meningkat sekitar 34 %. DPK dalam bentuk tabungan meningkat sekitar 16 %.
Dan DPK dalam bentuk simpanan berjangka meningkat sekitar 6 %.
Selain data di atas, peneliti melakukan survei pada dua cabang bank
BNI Syariah. Menurut hasil survei yang peneliti lakukan menunjukkan bahwa
jumlah nasabah pada bank BNI Syariah Kcp Karawaci per-harinya memiliki
perbedaan yang signifikan dengan bank BNI Syariah Kcp Cimone. Dalam
hasil wawancara yang didapatkan dari CSO sebagai narasumber, Di bank BNI
Syariah Kcp Karawaci ada sebanyak 60 nasabah yang datang per-harinya. Dan
rata-rata lokasi nasabah yang menabung di BNI Syariah Kcp Karawaci tempat
tinggalnya dekat dengan bank yakni hanya daerah Karawaci. Menurut
pemaparan CSO disana, BNI Syariah Kcp Karawaci memiliki waktu
pelayanan yang telah sesuai dengan SOP (Standar Operasional Prosedur).
Berikutnya, hasil wawancara yang didapatkan dari Satpam sebagai
narasumber, Di bank BNI Syariah Kcp Cimone ada sebanyak 30 nasabah yang
datang per-harinya. Terdapat perbedaan yang cukup jauh antara jumlah
nasabah yang datang per-harinya ke BNI Syariah Kcp Cimone dengan jumlah
nasabah yang datang ke BNI Syariah Kcp Karawaci yakni 60 banding 30. Dan
lokasi nasabah yang menabung di BNI Syariah Kcp Cimone tempat tinggalnya
daerah Cimone dan sekitar kota Tangerang. Peneliti menyimpulkan dari
wawancara dan survei bahwa lokasi nasabah yang menabung di BNI Syariah
Kcp Karawaci mayoritas dekat dengan bank sehingga jumlah nasabah lebih
12
banyak yang datang ke BNI Syariah Kcp Karawaci dibandingkan jumlah
nasabah yang datang ke BNI Syariah Kcp Cimone. BNI Syariah Kcp Cimone
sendiri memiliki lokasi yang lebih strategis dibandingkan BNI Syariah Kcp
Karawaci, Karena letak BNI Syariah Kcp Cimone di tepi jalan dan mudah
untuk dijangkau kendaraan umum. Sedangkan, lokasi BNI Syariah Kcp
Karawaci tidak memiliki lokasi yang cukup strategis karena tidak di tepi jalan
dan sulit untuk dijangkau kendaraan umum. Maka peneliti juga tertarik
mengambil variabel mengenai lokasi.
Berdasarkan pemaparan berbagai hal di atas, peneliti sangat sulit untuk
menentukan faktor mana yang paling dominan terhadap daya tarik seseorang
untuk memutuskan menabung di bank syariah. Oleh karena itu, peneliti
tertarik untuk meneliti sampai sejauh mana faktor kualitas jasa dan faktor
lokasi dan berpengaruh terhadap keputusan nasabah untuk menabung.
Sehingga peneliti memilih judul, “Pengaruh Kualitas Jasa dan Lokasi
Terhadap Keputusan Nasabah Untuk Menabung Di BNI Syariah”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang dipaparkan di atas maka
rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Apakah kualitas jasa mempunyai pengaruh terhadap keputusan
nasabah untuk menabung secara parsial ?
13
2. Apakah lokasi mempunyai pengaruh terhadap keputusan nasabah
untuk menabung secara parsial ?
3. Apakah kualitas jasa dan lokasi mempunyai pengaruh terhadap
keputusan nasabah untuk menabung secara simultan ?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang dipaparkan sebelumnya maka
tujuan penulis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Untuk mengetahui sejauh mana pengaruh kualitas jasa
terhadap keputusan nasabah untuk menabung secara parsial.
b. Untuk mengetahui sejauh mana pengaruh lokasi terhadap
keputusan nasabah untuk menabung secara parsial.
c. Untuk mengetahui sejauh mana pengaruh kualitas jasa dam
lokasi terhadap keputusan nasabah untuk menabung secara
simultan.
2. Manfaat Penelitian
Dalam penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi
pihak-pihak yang terkait, diantaranya adalah :
a. Manfaat bagi pembaca, penelitian ini dapat memberikan
pengetahuan bagi masyarakaat mengenai pengaruh kualitas jasa
dan lokasi terhadap keputusan nasabah untuk menabung di BNI
14
Syariah. Selain itu, semoga dapat menjadi bahan referensi untuk
penelitian setelahnya.
b. Manfaat bagi perusahaan, penelitian ini diharapkan menjadi
dasar pertimbangan untuk evaluasi dan masukan untuk memilih
strategi yang tepat dalam pengaruh kualitas jasa dan lokasi
terhadap keputusan nasabah untuk menabung di BNI Syariah.
c. Manfaat bagi universitas, penelitian ini dapat dijadikan sebagai
informasi dan tambahan ilmu pengetahuan bagi peneliti
setelahnya khususnya di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta yang membahas mengenai pengaruh
kualitas jasa dan lokasi terhadap keputusan nasabah untuk
menabung di BNI Syariah.
d. Manfaat bagi peneliti, penelitian ini dapat menambah wawasan
dan memberikan pengetahuan langsung mengenai pengaruh
kualitas jasa dan lokasi terhadap keputusan nasabah untuk
menabung di BNI Syariah.
15
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kualitas Jasa (X1)
1. Pengertian Kualitas Jasa
Kualitas jasa merupakan suatu pembahasan yang sangat kompleks
karena karena sifatnya tidak nyata (intangible) dan produksi serta
konsumsi berjalan secara simultan (Jasfar, 2005: 46).
Kualitas jasa merupakan perpaduan antara sifat dan karakteristik
yang menentukan sejauh mana keluaran dapat memenuhi persyaratan
kebutuhan pelanggan. Pelanggan yang menentukan dan menilai sampai
seberapa jauh sifat dan karakteristik itu memenuhi kebutuhannya
(Lupiyoadi dan Hamdani, 2006: 175).
Model Servqual (singkatan dari service quality) yang
dikembangkan oleh Parasuraman, Zeithaml, dan Berry. Dalam model
Servqual, kualitas jasa didefinisikan sebagai “Penilaian atau sikap
global berkenaan dengan superioritas suatu jasa” (Parasuraman, et al.,
1985 p. 16). Definisi ini didasarkan pada tiga landasan konseptual atau
utama yakni ; (1) kualitas jasa lebih sukar dievaluasi konsumen daripada
kualitas barang; (2) persepsi terhadap kualitas jasa merupakan hasil dari
perbandingan antara harapan pelanggan dengan kinerja aktual jasa; dan
(3) evaluasi kualitas tidak hanya dilakukan atas hasil jasa, namun juga
16
mencakup evaluasi terhadap proses penyampaian jasa (Tjiptono,
2004:262).
2. Karakteristik Kualitas Jasa
Sebagai pihak yang membeli dan mengkonsumsi jasa,
pelangganlah yang menilai tingkat kualitas jasa sebuah perusahaan.
Sayangnya, jasa memiliki karakteristik variability (berubah-ubah),
sehingga kinerjanya acapkali tidak konsisten. Hal ini menyebabkan
pelanggan menggunakan isyarat intrinsik (output dalam penyampaian
jasa) dan isyarat ekstrinsik (unsur-unsur pelengkap jasa) sebagai acuan
dalam mengevaluasi kualitas jasa. Konsekuensinya, jasa yang sama bisa
dinilai berlainan oleh konsumen berbeda (Tjiptono, 2014:282).
3. Model SERVQUAL
Pengukuran kualitas jasa dalam model SERVQUAL didasarkan
pada skala multi-item yang dirancang untuk mengukur harapan dan
persepsi pelanggan, serta gap diantara keduanya dalam dimensi-dimensi
utama kualitas jasa.
Pada penelitian awalnya, Parasuraman, et al. (1985) dalam
Tjiptono (2014) mengidentifikasi sepuluh dimensi pokok, yaitu
reliabilitas, daya tanggap, kompetensi, akses, kesopanan, komunikasi,
kredibilitas, keamanan, memahami pelanggan, dan bukti fisik.
Namun, pada penelitian berikutnya, ketiga pakar ini (Parasuraman,
et al., 1988) dalam Tjiptono (2014) menyempurnakan dan merangkum
17
sepuluh dimensi tersebut. Kompetensi, kesopanan, kredibilitas, dan
keamanan disatukan menjadi jaminan (assurance). Sedangkan akses,
komunikasi, dan memahami pelanggan dikategorikan sebagai empati
(empathy).
Dengan demikian terdapat lima dimensi utama yakni sebagai
berikut : reliabilitas, daya tanggap, jaminan, empati, dan bukti fisik.
4. Pengukuran Kualitas Jasa
Menurut Zeithaml, Parasuraman dan Berry (1988) dalam
(Hardiansyah, 2011:46) untuk mengetahui kualitas pelayanan yang
dirasakan secara nyata akan dijelaskan sebagai berikut ini :
a. Reliability (keandalan) : kemampuan dan keandalan untuk
menyediakan pelayanan yang terpercaya. Indikatornya adalah :
1) Kecermatan petugas dalam melayani.
2) Memiliki standar pelayanan yang jelas.
3) Kemampuan petugas dalam menggunakan alat bantu
dalam proses pelayanan.
4) Keahlian petugas dalam menggunakan alat bantu dalam
proses pelayanan.
b. Responsiveness (ketanggapan) : kesanggupan untuk membantu
dan menyediakan pelayanan secara cepat dan tepat, serta
tanggap terhadap keinginan konsumen. Indikatornya adalah :
18
1) Merespon setiap pemohon yang ingin mendapatkan
pelayanan.
2) Petugas melakukan pelayanan dengan cepat dan cermat.
3) Petugas melakukan pelayanan dengan waktu yang tepat.
4) Semua keluhan pelanggan direspon oleh petugas.
c. Assurance (Jaminan) : kemampuan pegawai dalam meyakinkan
kepercayaan konsumen. Indikatornya adalah :
1) Petugas memberikan jaminan tepat waktu dalam
pelayanan.
2) Petugas memberikan jaminan biaya dalam pelayanan.
3) Petugas memberikan jaminan legalitas dalam
pelayanan.
d. Empathy (Empati) : sikap tegas tetapi penuh dengan perhatian
dari pegawai terhadap konsumen. Indikatornya adalah :
1) Mendahulukan kepentingan pemohon.
2) Petugas melayani dengan tidak diskriminatif
(membeda-bedakan).
3) Petugas melayani dan menghargai setiap pelanggan.
e. Tangibles (berwujud) : kualitas pelayanan berupa sarana fisik
perkantoran, komputerisasi administrasi, ruang tunggu, tempat
informasi. Indikatornya adalah :
1) Petugas berpenampilan rapi dalam melayani pelanggan.
19
2) Kenyamanan tempat dalam melakukan pelayanan.
3) Kemudahan dalam proses pelayanan.
4) Kedisiplinan petugas dalam melakukan pelayanan.
B. Lokasi (X2)
1. Pengertian Lokasi
Lokasi bank adalah tempat di mana diperjualbelikannya produk
perbankan dan pusat pengendalian perbankan. Dalam praktiknya, ada
beberapa macam lokasi kantor bank, yaitu lokasi kantor pusat, cabang
utama, cabang pembantu, kantor kas, dan lokasi mesin-mesin Anjungan
Tunai Mandiri (ATM) (Kasmir, 2008: 145).
Tempat dalam bisnis jasa dimaksudkan sebagai cara penyampaian
jasa kepada konsumen. Ada tiga pihak sebagai kunci keberhasilan yang
perlu dilibatkan dalam penyampaian jasa, yaitu penyedia jasa, perantara,
dan konsumen.
Dalam penentuan lokasi ada tiga pertimbangan penting yang harus
diperhatikan perusahaan jasa yaitu : konsumen mendatangi penyedia jasa,
konsumen didatangi penyedia jasa mediator (kepanjangan tangan) antara
penyedia jasa dan konsumen. Pemilihan saluran distribusi yang dapat
digunakan perusahaan jasa adalah : agen penjualan, agen/broker,
franchise, dan agen pembelian (Lupiyoadi dan Hamdani, 2006:181).
20
Menurut Kasmir (2008 : 150) hal yang perlu diperhatikan dalam
pemilihan dan penentuan lokasi suatu bank adalah dengan pertimbangan
sebagai berikut :
a. Dekat dengan pasar
b. Dekat dengan kawasan industri
c. Dekat dengan perkantoran
d. Dekat dengan lokasi perumahan atau masyarakaat
e. Dekat dengan tenaga kerja
f. Tersedia sarana dan prasarana
Disamping lokasi yang strategis, hal lain juga mendukung lokasi
tersebut adalah layout gedung dan layout ruangan itu sendiri. Ada
beberapa pertimbangan penentuan layout gedung dan ruangan yaitu :
a. Bentuk gedung
b. Lokasi parkir luas dan aman
c. Keamanan disekitar gedung
d. Suasana ruangan terkesan luas dan lega
e. Tata letak kursi dan meja yang rapi
f. Hiasan dalam ruangan yang membuat ruangan menjadi lebih
hidup
g. Sarana hiburan seperti musik sebagai alat mengusir kebosanan.
Menurut Kotler (2002:60) salah satu kunci sukses pada suatu
bank adalah lokasi. Lokasi dimulai dengan memilih komunitas,
21
keputusan ini sangat bergantung pada potensi pertumbuhan ekonomis
dan stabilitas, persaingan, iklim politik, dan sebagainya.
Lokasi adalah tempat perusahaan melakukan kegiatan untuk
menghasilkan barang dan jasa yang mementingkan segi ekonominya
(Tjiptono, 2002:92).
2. Pengukuran Lokasi
Menurut Berry (2002) dalam Tjiptono (2014) pemilihan tempat
atau lokasi memerlukan pertimbangan terhadap faktor-faktor berikut :
a. Akses, misalnya lokasi yang mudah dijangkau transportasi.
Berada dekat dengan pemukiman dan berada di pusat keramaian
atau lokasi kerja. Indikatornya adalah :
1) Lokasi mudah dijangkau transportasi umum.
2) Jarak lokasi dekat dengan tempat tinggal.
3) Lokasi dengan dengan lingkungan kerja.
4) Lokasi berada di pusat keramaian (pasar).
b. Visibilitas, misalnya bank mudah terlihat jelas di tepi jalan.
Indikatornya adalah :
1) Lokasi dapat dilihat dengan jelas dari jarak pandangan
normal.
2) Lokasi berada di tepi jalan atau pinggir jalan.
c. Lalu lintas, menyangkut pertimbangan utama : banyaknya orang
berlalu lalang memberikan peluang besar terhadap terjadinya
22
buying, yaitu keputusan pembelian yang sering terjadi karena
spontan, tanpa perencanaan, dan atau tanpa melalui usaha –
usaha khusus. Indikatornya adalah : Banyaknya orang yang
berlalu lalang sekitar lokasi.
d. Tempat parkir, tersedianya tempat parkir yang luas, aman,
nyaman, baik untuk tempat parkir kendaraan roda dua maupun
roda empat.
1) Tempat parkir lokasi luas.
2) Tempat parkir lokasi aman dari bahaya.
3) Tempat parkir lokasi nyaman, baik untuk kendaraan roda
dua maupun roda empat.
e. Ekspansi. Tersedianya tempat yang luas dan aman apabila ada
perluasan usaha di kemudian hari. Indikatornya adalah : Apabila
ada perluasan usaha di kemudian hari tersedianya tempat yang
luas dan aman.
f. Lingkungan. Daerah di sekitar bank mendukung produk yang
ditawarkan bank. Contohnya lokasi berdekatan dengan kampus,
sekolah, perkantoran yang mana membutuhkan perusahaan jasa
seperti bank untuk kebutuhan menabung. Indikatornya adalah :
Lokasi didukung daerah sekitar atas produk yang ditawarkan
bank.
23
g. Kompetisi, misalnya lokasi pesaing. Indikatornya adalah : Di
jalan yang sama terdapat bank lainnya.
h. Peraturan Pemerintah berupa Undang-Undang. Indikatornya
adalah : Ketentuan adanya larangan industri berdekatan dengan
pemukiman penduduk atau tempat ibadah.
C. Keputusan Konsumen (Y)
1. Pengertian Keputusan Konsumen
Keputusan pemakaian jasa atau lebih dikenal sebagai keputusan
pembelian. Keputusan pembelian merupakan suatu proses pengambilan
keputusan akan pembelian mencakup penentuan apa yang akan dibeli atau
tidak melakukan pembelian dan keputusan itu diperoleh dari kegiatan-
kegiatan sebelumnya (Assauri, 2004: 141).
Menurut Sciffman dan Kanuk (2000:437) keputusan adalah “the
selection of an option from two or alternative choice”. Dapat diartikan,
keputusan adalah pemilihan suatu tindakan dari dua pilihan alternatif atau
lebih. Seorang konsumen yang hendak memilih harus memiliki pilihan
alternatif.
Menurut Kotler (2011:161) keputusan pembelian saat konsumen
telah melakukan pilihan terhadap berbagai alternatif biasanya membeli
produk yang paling disukai, yang membentuk suatu keputusan untuk
24
membeli. Ada tiga faktor yang menyebabkan timbulnya keputusan untuk
membeli, yaitu:
a. Sikap orang lain: tetangga, teman, orang kepercayaan,
keluarga, dll.
b. Situasi tidak terduga: harga, pendapatan keluarga, manfaat
yang diharapkan.
c. Faktor yang tidak dapat diduga: faktor situasional yang dapat
diantisipasi oleh konsumen.
2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan
Menurut Kotler (2003:202) keputusan pembelian dipengaruhi oleh
faktor-faktor budaya, sosial, pribadi dan psikologis.
a. Faktor budaya
Budaya, sub budaya, dan kelas sosial sangat penting bagi
perilaku pembelian. Budaya merupakan penentu keinginan dan
perilaku paling dasar. Anak-anak yang sedang tumbuh akan
mendapatkan seperangkat nilai, persepsi, preferensi, dan perilaku
dari keluarga dan lembaga-lembaga penting lainnya.
Masing-masing subbudaya terdiri dari sejumlah sub-
budaya yang lebih menampakkan identifikasi dan sosialisasi
khusus bagi para anggotanya seperti kebangsaan, agama,
kelompok, ras, dan wilayah geografis.
25
b. Faktor sosial
Selain faktor budaya, perilaku pembelian konsumen
dipengaruhi oleh faktor sosial diantaranya :
1) Kelompok acuan
Kelompok acuan dalam perilaku pembelian konsumen dapat
diartikan sebagai kelompok yang yang dapat memberikan
pengaruh secara langsung atau tidak langsung terhadap sikap
atau perilaku seseorang tersebut.
2) Keluarga
Dalam sebuah organisasi pembelian konsumen, keluarga
dibedakan menjadi dua bagian. Pertama keluarga yang
dikenal dengan istilah keluarga orientas. Keluarga jenis ini
terdiri dari orang tua dan saudara kandung seseorang yang
dapat memberikan orientasi agama, politik dan ekonomi serta
ambisi pribadi, harga diri dan cinta. Kedua, keluarga yang
terdiri dari pasangan dan jumlah anak yang dimiliki
seseorang.
3) Peran dan status
Hal selanjutnya yang dapat menjadi faktor sosial yang dapat
mempengaruhi perilaku pembelian seseorang adalah peran
dan status mereka di dalam masyarakat. Semakin tinggi peran
seseorang di dalam sebuah organisasi maka akan semakin
26
tinggi pula status mereka dalam organisasi tersebut dan
secara langsung dapat berdampak pada perilaku
pembeliannya. Contoh seorang direktur di sebuah perusahaan
tentunya memiliki status yang lebih tinggi dibandingkan
dengan seorang supervisor, begitu pula dalam perilaku
pembeliannya. Tentunya, seorang direktur perusahaan akan
melakukan pembelian terhadap merek-merek yang berharga
lebih mahal dibandingkan dengan merek lainnya.
c. Pribadi
Setiap orang memiliki karateristik kepribadian yang berbeda-
beda sehingga mempengaruhi aktivitas kegiatan pembeliannya.
Kepribadian merupakan ciri bawaan psikologis manusia yang
menghasilkan sebuah tanggapan relatif konsisten dan bertahan lama
terhadap rangsangan lingkungannya.
1) Usia dan siklus hidup
Orang membeli barang dan jasa yang berbeda-beda sepanjang
hidupnya yang dimana setiap kegiatan konsumsi ini dipengaruhi
oleh siklus hidup keluarga.
2) Pekerjaan dan lingkungan ekonomi
Pekerjaan dan lingkungan ekonomi seseorang dapat
mempengaruhi pola konsumsinya.
27
3) Gaya hidup
Gaya hidup dapat diartikan sebagai sebuah pola hidup seseorang
yang terungkap dalam aktivitas, minat dan opininya yang
terbentuk melalui sebuah kelas sosial, dan pekerjaan. Contohnya,
perusahaan telepon seluler berbagai merek berlomba-lomba
menjadikan produknya sesuai dengan berbagai gaya hidup remaja
yang modern dan dinamis seperti munculnya telepon selular
dengan fitur multimedia yang ditujukan untuk kalangan muda
yang kegiatan tidak dapat lepas dari berbagai hal multimedia
seperti aplikasi pemutar suara, video, kamera dan sebagainya.
d. Psikologis
Faktor yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian
konsumen adalah faktor psikologis.
1) Motivasi
Seseorang memiliki banyak kebutuhan pada waktu-waktu
tertentu. Beberapa dari kebutuhan tersebut ada yang muncul dari
tekanan biologis seperti lapar, haus, dan rasa ketidaknyamanan.
Sedangkan beberapa kebutuhan yang lainnya dapat bersifat
psikogenesis; yaitu kebutuhan yang berasal dari tekanan
psikologis seperti kebutuhan akan pengakuan, penghargaan atau
rasa keanggotaan kelompok.
28
2) Persepsi
Seseorang yang termotivasi siap untuk segera melakukan
tindakan. Bagaimana tindakan seseorang yang termotivasi akan
dipengaruhi oleh persepsinya terhadap situasi tertentu. Persepsi
dapat diartikan sebagai sebuah proses yang digunakan individu
untuk memilih, mengorganisasi, dan menginterpretasi masukan
informasi guna menciptakan sebuah gambaran.
3) Pembelajaran
Pembelajaran meliputi perubahan perilaku seseorang yang timbul
dari pengalaman. Banyak ahli pemasaran yang yakin bahwa
pembelajaran dihasilkan melalui perpaduan kerja antara
pendorong, rangsangan, isyarat bertindak, tanggapan dan
penguatan.
4) Keyakinan dan Sikap
Melalui betindak dan belajar, orang mendapatkan keyakinan dan
sikap. Keduanya kemudian mempengaruhi perilaku pembelian
konsumen. Keyakinan dapat diartikan sebagai gambaran
pemikiran seseorang tentang gambaran sesuatu. Keyakinan orang
tentang produk akan mempengaruhi keputusan pembelian
mereka.
29
3. Pengukuran Keputusan
Menurut Kotler (2009:240) dalam melaksanakan pembelian,
konsumen dapat mengambil sub-keputusan : merek (merek A), dealer
(dealer 2), kuantitas (sebuah komputer), waktu (akhir pekan), dan metode
pembayaran (kartu kredit).
Swastha (2008) keputusan untuk membeli yang diambil oleh
pembeli itu merupakan kumpulan dari sejumlah keputusan. Setiap
keputusan pembelian memiliki struktur sebanyak enam komponen. Berikut
enam komponen dalam struktur keputusan pembelian (Sunyoto, 2013:86) :
a. Keputusan tentang produk
Konsumen dapat mengambil keputusan untuk membeli sebuah
produk. Keputusan tersebut menyangkut pula ukuran, mutu, corak,
dan sebagainya.
b. Keputusan tentang merek
Konsumen harus mengambil keputusan tentang merek mana yang
akan dibeli. Setiap merek memiliki perbedaan-perbedaan tersendiri.
c. Keputusan tentang penjual
Konsumen harus mengambil keputusan dimana produk tersebut akan
dibeli. Dalam hal ini, peneliti akan menggunakan indikator
keputusan tentang penjual untuk penelitian.
30
d. Keputusan tentang jumlah produk
Konsumen dapat mengambil keputusan tentang berapa banyak
produk yang akan dibelinya pada suatu saat.
e. Keputusan tentang waktu pembelian
Konsumen dapat mengambil keputusan tentang kapan ia harus
melakukan pembelian.
f. Keputusan tentang cara pembayaran
Konsumen harus mengambil keputusan tentang metode atau cara
pembayaran produk yang akan dibeli, apakah secara tunai atau
cicilan.
D. Tabungan Syariah
Tabungan merupakan simpanan yang penarikannya hanya dapat
dilakukan menurut syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat
ditarik dengan cek atau bilyet giro ataupun alat lain yang dipersamakan
dengan itu (Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan).
Menurut Ikatan Bankir Indonesia (2016) transaksi tabungan
syariah berbeda dengan tabungan biasa karena dana yang ditempatkan
diperlakukan sebagai titipan (wadiah), dan dapat pula berbagi hasil
(mudharabah).
31
1. Tabungan Mudharabah
Yaitu penempatan dana dalam bentuk tabungan dengan sistem
bagi hasil (mudharabah). Bank selaku pengelola dana nasabah
(mudharib) akan mengelola dana tersebut dan memberikan imbalan
sesuai dengan kinerja dan porsi bagi hasil (nisbah) yang telah
dijanjikan.
Menurut Al-Qur’an Surah An-nisa ayat 29 mengenai perniagaan.
“Hai orang-orang yang beriman! Janganlah kalian saling
memakan (mengambil) harta sesamamu dengan jalan yang batil,
kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan sukarela di
antaramu. ”
Menurut Riwayat Ibnu Majah dari Shuhaib mengenai mudharabah:
“Nabi bersabda, ‘Ada tiga hal yang mengandung berkah:
jual beli tidak secara tunai, muqharadhah (mudharabah), dan
mencampur gandum dengan jerawut untuk keperluan rumah tangga,
bukan untuk dijual.’ ”
Fatwa Dewan Syariah Nasional Nomor 02/DSN-MUI/IV/2000
tanggal 1 April 2000 tentang Ketentuan Umum Tabungan
Mudharabah :
a. Dalam transaksi ini nasabah bertindak sebagai shahibul maal atau
pemilik dana, dan bank bertindak sebagai mudharib atau
pengelola dana.
32
b. Bank sebagai mudharib dapat melakukan berbagai macam usaha
yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah dan
mengembangkannya termasuk ber-mudharabah dengan pihak
lain.
c. Modal harus dinyatakan jumlahnya dalam bentuk tunai bukan
piutang.
d. Pembagian keuntungan harus dinyatakan dalam bentuk nisbah
dan dituangkan dalam akad pembukaan rekening.
e. Bank tidak diperkenankan mengurangi nisbah keuntungan
nasabah tanpa persetujuan yang bersangkutan.
2. Tabungan Wadiah
Merupakan penempatan dana dalam bentuk tabungan dalam prinsip
titipan (wadiah). Bank boleh memberikan imbalan bersifat bonus, karena
tidak diperjanjikan dan bukan suatu kewajiban.
Prinsip tabungan wadiah sama dengan kaidah fikih dan ayat Al-Qur’an
yang menjadi acuan giro wadiah. Menurut Al-Qur’an Surah Al-Baqarah
ayat 283 bersangkutan dengan akad wadiah.
“Maka, jika sebagian kamu mempercayai sebagian yang lain,
hendaklah yang dipercaya itu menunaikan amanatnya dan hendaklah ia
bertakwa kepada Allah Tuhannya.”
Menurut Riwayat Tirmidzi dari ‘Amr bin ‘Auf mengenai wadiah:
33
“Perdamaian dapat dilakukan di antara kaum muslimin, atau
menghalalkan yang haram dan kaum muslimin terikat dengan syarat-
syarat mereka, kecuali syarat yang mengharamkan yang halal atau
mengahalalkan yang haram.”
Fatwa Dewan Syariah Nasional Nomor 02/DSN-MUI/IV/2000 tanggal
1 April 2000 tentang Ketentuan Umum Tabungan Wadiah :
a. Bersifat simpanan.
b. Simpanan bisa diambil kapan saja (on call) atau berdasarkan
kesepakatan.
c. Tidak ada imbalan yang dipersyaratkan, kecuali dalam bentuk
pemberian (‘athaya) yang bersifat sukarela dari pihak bank.
E. Bank Syariah
Menurut Ikatan Bankir Indonesia (2016) bank syariah merupakan
Islamic Financial Institution yang berlandaskan Al-Qur’an dan Hadits
yang mengacu pada prinsip muamalah, yakni sesuatu yang boleh
dilakukan.
Bank syariah atau bank islam adalah bank yang beroperasi dengan
tidak menggunakan sistem bunga. Dengan kata lain, Bank islam adalah
lembaga keuangan yang usaha pokoknya memberikan pembiayaan dan
jasa-jasa lainnya dalam lalu lintas pembayaran serta peredaran uang yang
34
pengoperasiannya disesuaikan dengan prinsip syariat islam (Antonio,
2010).
Perbankan syariah adalah segala sesuatu yang menyangkut tentang
bank Syariah dan unit usaha syariah, mencakup kelembagaan, kegiatan
usaha, serta cara dan proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya. Bank
syariah adalah bank yang menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan
prinsip syariah dan menurut jenisnya terdiri atas bank umum syariah dan
bank pembiayaan rakyat syariah (Undang-Undang No.21 tahun 2008 pasal
1).
Prinsip Bank Syariah menurut Al-Qur’an :
1. Menerapkan prinsip sistem bagi hasil dan jual beli.
Mengacu pada Q.S Al-Baqarah ayat 275.
“Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat
berdiri melainkan seperti berdirinya orang kerasukan syaitan
lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang
demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata
(berpendapat), Sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba,
padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan
mengharamkan riba. Orang-orang yang telah sampai larangan
dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba),
Maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum
datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah,
35
orang yang kembali (mengambil riba), Maka orang itu adalah
penghuni-penghuni neraka; mereka kekal didalamnya.”
2. Menjauhkan diri dari kemungkinan adanya riba.
Mengacu Q.S Al-Baqarah ayat 278.
“Hai orang-orang beriman, bertakwalah kepada Allah dan
tinggalkan sisa riba (yang belum dipungut); jika kamu orang-
orang yang beriman.”
F. Hubungan Antara Variabel Dependen dan Independen
1. Variabel lokasi terhadap variabel keputusan
Lokasi memiliki pengaruh terhadap keputusan pembelian dimana
lokasi yang tepat, sebuah gerai akan lebih sukses dibandingkan dengan
gerai lainnya yang berlokasi kurang strategis, meskipun keduanya
menjual produk yang sama (Ma’ruf, 2005: 114).
2. Variabel kualitas pelayanan dan lokasi terhadap variabel keputusan
Andreti, Zhafira, Akmal, dan Kumar, (2013) membuktikan
bahwa pelanggan datang ke toko karena faktor-faktor harga yang
ditawarkan, jenis promosi, kebersihan tempat dan kualitas layanan
yang membuat pelanggan memutuskan untuk berbelanja.
36
3. Variabel kualitas pelayanan terhadap variabel keputusan
Keunggulan atau keistimewaan layanan secara menyeluruh,
keandalan dan intensi baik merek akan berdampak pada terjadinya
keputusan pembelian (Widiyanti, Hidayat, Listyorini, 2015)
37
G. Penelitian Terdahulu
Tabel 2.1
Hasil Penelitian terdahulu
No Nama dan
Tahun
Penelitian
Judul Metode
Penelitian
Variabel
yang
sama
Hasil Penelitian
1 Daulay, (2011)
“Pengaruh Kualitas
Pelayanan dan Bagi Hasil terhadap
Keputusan Menabung
Nasabah pada Bank Mandiri Syariah di Kota
Medan.”
Metode survei,
analisis linear berganda,
uji t, uji F dan
koefisien determinasi
X : kualitas
pelayanan Y : keputusan
menabung
Kualitas pelayanan dan bagi hasil berpengaruh positif dan signifikan
secara bersama-sama maupun secara parsial terhadap keputusan menabung. Bagi hasil mempunyai
pengaruh paling besar diikuti dengan kualitas pelayanan terhadap
keputusan menabung.
2 Haris dan Irham,
(2012)
“Pengaruh Kualitas
Pelayanan dan Periklanan terhadap
Keputusan dalam Menabung pada
Bank Syariah (Studi Kasus pada BTN Syariah
Surakarta).”
Regresi linear
berganda, uji t dan uji F
X : kualitas
pelayanan Y: keputusan
menabung
Bahwa secara parsial (individu) semua variabel bebas berpengaruh
terhadap variabel terikat. Pengaruh yang diberikan kedua variabel bebas tersebut bersifat positif artinya
semakin tinggi pelayanan dan periklanan maka mengakibatkan
semakin tinggi pula keputusan nasabah untuk menabung.
38
No Nama dan
Tahun
Penelitian
Judul Metode
Penelitian
Variabel
yang
sama
Hasil Penelitian
3 Tyas dan Setiawan,
(2012)
“Pengaruh Lokasi dan
Kualitas Pelayanan
terhadap Keputusan Nasabah untuk
Menabung di BMT Sumber
Mulia Tuntang.”
Metode pendekatan
kuantitatif, uji t dan uji
F
X : lokasi,
kualitas pelayanan
Y : keputusan menabung
Pertama, pengujian parsial menunjukkan pengaruh kualitas
pelayanan terhadap keputusan nasabah menabung adalah positif
dan signifikan, artinya apabila kualitas pelayanan ditingkatkan akan berpengaruh terhadap
keputusan nasabah menabung. Kedua, pengaruh lokasi terhadap
keputusan nasabah menabung adalah positif dan signifikan, artinya apabila lokasi berada di
tempat strategis akan berpengaruh terhadap keputusan nasabah
menabung. Ketiga, variabel kualitas pelayanan dan variabel lokasi berpengaruh
positif dan signifikan terhadap keputusan nasabah menabung
secara simultan. Dan dapat disimpulkan bahwa variabel yang berpengaruh paling dominan
adalah variabel empathy
4 Fahrudin, (2015)
“Pengaruh Promosi,
Lokasi, Kualitas Pelayanan
terhadap Keputusan
Nasabah Menabung pada Bank
Mandiri di Surabaya”
Analisis regresi, uji
t, uji F, dan koefisien determinasi
X : lokasi,
kualitas pelayanan Y :
keputusan menabung
Hasil pengujian menunjukkan bahwa secara parsial variabel
promosi mempunyai pengaruh positif dan tidak signifikan terhadap keputusan nasabah
menabung. Secara parsial variabel lokasi mempunyai pengaruh
positif dan tidak signifikan terhadap keputusan menabung. Tetapi, secara parsial variabel
kualitas pelayanan mempunyai pengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan nasabah menabung.
39
No Nama dan
Tahun
Penelitian
Judul Metode
Penelitian
Variabel
yang
sama
Hasil Penelitian
5 Susanto, Waluyo dan Listyorini,
(2012)
“Pengaruh Produk Tabungan
dan Kualitas Pelayanan
terhadap Keputusan Menabung
pada KJKS BMT BINNA
UMMAT SEJAHTERA KEC.
LASEM.”
Simple random sampling,
regresi linear
berganda, uji t, uji F, dan
koefisien determinasi
X : kualitas pelayanan
Y : keputusan
menabung
Variabel produk tabungan mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap variabel
keputusan menabung sehingga hipotesis diterima (secara parsial).
Variabel kualitas pelayanan mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
nasabah menabung (secara parsial). Variabel produk tabungan dan
variabel kualitas pelayanan secara bersama-sama mempunyai pengaruh terhadap keputusan
nasabah menabung (secara simultan).
6 Andreti,
Zhafira, Akmal, dan Kumar,
(2013)
“The
Analysis of Product, Price, Place,
Promotion and Service
Quality on Customers Buying
Decision of Convenience
Store: A Survey of Young Adult
in Bekasi, West Java,
Indonesia.”
Statistik
deskriptif, regresi linear
berganda, dan uji F
X : lokasi,
kualitas pelayanan Y :
keputusan menabung
Hasil penelitian menunjukkan
dengan meningkatkan pelayanan, tempat, dan strategi promosi akan membuat pelanggan memutuskan
untuk berbelanja. Fasilitas yang baik seperti kebersihan tempat akan
membuat nyaman pelanggan dan menjadikan kesempatan untuk menambah pelanggan lebih banyak.
40
H. Kerangka Berpikir
Kerangka berpikir merupakan metode konseptual tentang
bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah
diidentifikasi sebagai hal yang penting (Sugiyono, 2010).
Kerangka berpikir menggambarkan pengaruh antara variabel bebas
yaitu x terhadap variabel terikat y. Pengaruh kualitas jasa sebagai variabel
X1 dan lokasi sebagai variabel X2, terhadap keputusan nasabah untuk
menabung sebagai variabel Y.
Hubungan dapat dilihat pada bagan dibawah ini.
41
Gambar 2.1
Kerangka berpikir
Kualitas jasa
(X1)
Lokasi (X2)
Keputusan
menabung (Y)
Uji kualitas data :
1. Uji validitas
2. Uji reliabilitas
Uji asumsi klasik :
1. Uji normalitas
2. Uji heteroskedastisitas
3. Uji multikolonieritas
Uji hipotesis :
1. Uji t (parsial)
2. Uji F (simultan)
Analisis regresi linier berganda
Kesimpulan dan Saran
Koefisien
determinasi
42
I. Hipotesis
Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Variabel kualitas jasa
Ho : b1, = 0 ; kualitas jasa tidak berpengaruh terhadap
keputusan menabung.
Ha : b1 ≠ 0 ; kualitas jasa berpengaruh terhadap keputusan
menabung.
2. Variabel lokasi
Ho : b2 = 0 ; lokasi tidak berpengaruh terhadap keputusan
menabung.
Ha : b2 ≠ 0 ; lokasi berpengaruh terhadap keputusan
menabung.
3. Secara simultan
Ho : b1 = b2 = 0 ; artinya antara kualitas jasa dan lokasi tidak
berpengaruh terhadap keputusan menabung.
Ha : b1 ≠ b2 ≠ 0 ; artinya antara kualitas jasa dan lokasi
berpengaruh terhadap keputusan menabung.
43
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini terpusat pada hal-hal yang berkaitan dengan pengaruh
kualitas jasa dan lokasi terhadap keputusan menabung. Studi kasus pada
penelitian ini adalah nasabah yang menggunakan layanan BNI Syariah.
Peneliti memilih bank BNI Syariah sebagai tempat survei karena
tempatnya mudah dijangkau. Lokasi penelitian ini dilaksanakan di BNI
Syariah Kcp Karawaci yang beralamat di Bencongan Indah, Kelapa Dua,
Tangerang, Banten 15810 phone: (021) 55653327. Waktu penelitian
dilaksanakan pada bulan Juli 2017 sampai November 2017.
B. Metode Penentuan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau
subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya (Sugiyono, 2008: 90).
Dalam metode penelitian, kata populasi dipakai untuk
menyebutkan sekelompok objek yang menjadi tujuan penelitian.
44
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh nasabah yang aktif
menabung di BNI Syariah Kcp Karawaci.
2. Sampel
Teknik sampling pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi
dua yaitu probability sampling dan non probability sampling. Dalam
penelitian ini, peneliti menggunakan teknik non probability sampling.
Teknik non probability sampling adalah teknik pengambilan sampel
yang tidak memberi peluang atau kesempatan sama bagi setiap unsur
atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel (Sugiyono,
2008:95). Didalam teknik non probability sampling terdapat sampling
purposive. Sampling purposive adalah teknik penentuan sampel dengan
pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2008:96). Pertimbangan pengambilan
sampel dalam penelitian ini adalah responden yang merupakan nasabah
Bank BNI Syariah Kcp Karawaci.
Jika populasi sampel tidak diketahui, maka jumlah sampel
ditentukan dengan rumus Purba (1996) dalam Sulistyari (2012).:
n=
n=
n=
n=96,04
pembulatan=100
45
Keterangan :
n = jumlah sampel
Z = tingkat keyakinan yang dibutuhkan dalam penelitian (95%=1,96)
Moe = margin of error (kesalahan maksimum yang bisa ditolerir sebesar
10% atau 0,1
Menurut hasil perhitungan di atas, sampel yang diambil adalah 96
responden, akan tetapi peneliti membulatkan sampel menjadi 100
responden.
C. Metode Pengumpulan Data
1. Data Primer
Data primer adalah data asli yang dikumpulkan secara langsung
dari sumbernya oleh peneliti untuk menyatakan masalah risetnya secara
khusus (Istijanto, 2009: 44). Pada penelitian ini, pengumpulan data
dilakukan melalui :
a. Wawancara
Wawancara merupakan metode yang digunakan untuk
memperoleh informasi secara langsung, mendalam, tidak
terstrukutur, dan individual (Istijanto, 2009: 49).
b. Kuesioner
Kuesioner merupakan daftar pertanyaan yang akan digunakan
oleh periset untuk memperoleh data dari sumbernya secara
46
langsung melalui proses komunikasi atau dengan mengajukan
pertanyaan (Istijanto, 2009: 69).
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang sudah ada yang dikumpulkan oleh
pihak lain, peneliti hanya mengakses atau mendapatkan data tersebut dari
pihak lain dan memanfaatkan data yang sudah ada (Istijanto, 2009:38).
Pada penelitian ini, sumber data penelitian berasal dari buku-buku,
literatur, dan dokumentasi yang berkaitan dengan penelitian ini.
D. Metode Analisis Data
Pengukuran yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan
skala likert. Skala ini meminta responden untuk menunjukkan tingkat
persetujuan atau ketidaksetujuannya terhadap serangkai pertanyaan
tentang suatu objek. Skala likert banyak digunakan dalam riset-riset
pemasaran yang menggunakan metode survei dan dapat dikategorikan
sebagai skala interval (Istijanto, 2009:90).
Dalam analisis data ini, akan mendeskripsikan perihal tentang
pengaruh kualitas jasa dan lokasi terhadap keputusan nasabah untuk
menabung di BNI Syariah Kcp Karawaci.
47
Tabel 3.1
Skala Likert
Keterangan Bobot skor
Sangat Setuju 5
Setuju 4
Ragu-ragu 3
Tidak Setuju 2
Sangat Tidak Setuju 1
1. Uji Kualitas Data
a. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya
suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada
kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh
kuesioner tersebut. Mengukur validitas dapat dilakukan dengan
menghitung korelasi antara skor butir pertanyaan dengan total skor
variabel. Skor variabel yang mempunyai tingkat signifikansi dibawah
0,05. Uji signifikansi dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung
(nilai Correlation Item-Total Correlation) dengan r table untuk degree
of freedom (df) = n - 2, dalam hal ini n adalah jumlah sampel. Jika
nilai r hitung > r tabel maka jawaban tersebut dinyatakan valid.
(Ghozali, 2016: 52).
48
b. Uji Reliabilitas
Suatu kuesioner dikatakan reliable jika jawaban seseorang
terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.
Pengukuran reliabilitas dapat dilakukan dengan cara One Shot, hasil
jawaban dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi
antar jawaban pertanyaan. SPSS memberikan fasilitas untuk mengukur
reliabilitas dengan uji statistik Cronbach Alpha (α). Suatu variabel
dikatakan reliable jika memberikan nilai Cronbach Alpha (α) > 0,70
(Ghozali, 2016: 47).
2. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas Data
Menurut Ghozali (2016:154) uji normalitas bertujuan untuk
menguji apakah dalam model regresi, variabel penganggu atau residual
memiliki distribusi normal. Salah satu cara termudah untuk melihat
normalitas residual adalah dengan analisis grafik untuk
membandingkan antara data observasi dengan distribusi yang
mendekati distribusi normal. Metode yang lebih handal ini adalah
dengan melihat normal probability plot yang membandingkan distribusi
kumulatif dan distribusi normal. Distribusi normal akan membentuk
satu garis diagonal, dan ploting data residual akan dibandingkan dengan
garis diagonal. Jika distribusi data residual normal, maka garis yang
menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya.
49
Pada prinsipnya normalitas dapat dideteksi dengan melihat
penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dari grafik. Dasar
pengambilan keputusan :
1) Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan megikuti
arah garis digonal menunjukkan pola distribusi normal, maka
model regresi memenuhi asumsi normalitas.
2) Jika data menyebar jauh dari diagonal dan atau tidak
mengikuti garis diagonal tidak menunjukkan pola distribusi
normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi
normalitas.
b. Uji Heteroskedastisitas
Menurut Ghozali (2016:134) uji heteroskedastisitas bertujuan
menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari
residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Cara untuk mendeteksi
ada atau tidaknya heteroskedastisitas melalui dasar analisis :
1) Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk
pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian
menyempit), maka mengindikasikan telah terjadi
heteroskedastisitas.
2) Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas
dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi
heteroskedastisitas.
50
c. Uji Multikolonieritas
Menurut Ghozali (2016:103) uji multikolonieritas bertujuan untuk
menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel
bebas (independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi
korelasi diantara variabel independen. Jika variabel independen saling
berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak ortogonal. Variabel ortogonal
adalah variabel independen yang nilai korelasi antar sesama variabel
independen sama dengan nol. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya
multikolonieritas di dalam model regresi adalah sebagai berikut :
1) Nilai R2 yang dihasilkan oleh suatu estimasi model regresi
empiris sangat tinggi, tetapi secara individual variabel-
variabel independen banyak yang tidak signifikan
mempengaruhi variabel dependen.
2) Menganalisis matrik korelasi variabel-variabel independen.
Jika antar variabel independen ada korelasi yang cukup
tinggi antar variabel independen (umumnya di atas 0,90),
maka hal ini merupakan indikasi adanya multikolonieritas.
Tidak adanya korelasi yang tinggi antar variabel independen
tidak berarti bebas dari multikolonieritas. Multikolonieritas
dapat disebabkan adanya efek kombinasi dua atau lebih
variabel independen.
51
3) Multikolonieritas dapat juga dilihat dari (a) nilai tolerance
dan lawannya (b) Variance Inflation Factor (VIF). Kedua
ukuran ini menunjukkan setiap variabel independen manakah
yang dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Dalam
pengertian sederhana setiap variabel independen menjadi
variabel dependen dan diregres terhadap variabel independen
lainnya. Tolerance mengukur variablitas terhadap variabel
independen yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel
independen lainnya. Jadi nilai tolerance yang rendah sama
dengan nilai VIF tinggi (karena VIF = 1/tolerance). Nilai
cutoff yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya
multikolonieritas adalah nilai tolerance ≤ 0,10 atau sama
dengan nilai VIF ≥10. Setiap peneliti harus menentukan
tingkat kolonieritas yang masih dapat ditolerir. Sebagai misal
nilai tolerance = 0,10 sama dengan tingkat kolonieritas 0,95.
Walaupun multikolonieritas dapat dideteksi dengan nilai
tolerance dan VIF, tetapi masih tetap tidak mengetahui
variabel-variabel independen mana sajakah yang saling
berkorelasi.
52
3. Uji Hipotesis
a. Uji Parsial (t)
Menurut Ghozali (2016:97) uji statistik t pada dasarnya
menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas atau
independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel
dependen. Dalam penelitian ini uji t untuk menguji koefisien regresi
parsial individual yang digunakan untuk mengetahui apakah variabel
independen (X) secara individual mempengaruhi variabel dependen (Y).
Berikut langkah-langkah pengujiannya :
Ho : bi = 0 tidak dapat pengaruh signifikan antara suatu variabel
independen terhadap variabel dependen.
Ha : bi ≠ 0 terdapat pengaruh signifikan antara suatu variabel
independen terhadap variabel dependen.
Level signifikansi = 0,025
Sampel n = 100
Menurut Sudaryono (2012:232) jika nilai –ttabel < thitung < ttabel
dengan tingkat signifikannya lebih besar dari 0,025 maka Ho diterima
Ha ditolak.
Jika nilai thitung > ttabel dengan tingkat signifikannya lebih kecil dari
0,025 maka Ho ditolak Ha diterima.
53
b. Uji Simultan (F)
Menurut Ghozali (2016:96) uji F adalah signifikansi secara
keseluruhan terhadap garis regresi yang diobservasi maupun diestimasi,
apakah Y berhubungan dengan linear terhadap X1 dan X2. Dalam
penelitian ini uji F untuk menguji apakah variabel independen (X1 dan
X2) mempengaruhi variabel dependen (Y). Berikut langkah-langkah
pengujiannya :
Ho : b1 = b2 = 0 tidak dapat pengaruh signifikan antara suatu
variabel X1 dan X2 terhadap variabel Y.
Ha : b1 ≠ b2 ≠ 0 terdapat pengaruh signifikan antara suatu
variabel X1 dan X2 terhadap variabel Y.
Level signifikansi = 0,05
Sampel n = 100
Jika nilai Fhitung < Ftabel dengan tingkat signifikannya lebih besar
dari 0,05 maka Ho diterima Ha ditolak. Dan jika nilai Fhitung > Ftabel
dengan tingkat signifikannya lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak Ha
diterima.
4. Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh
kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai
koefisien determinasi adalah antara nol dengan satu. Nilai R2 yang kecil
berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variabel
54
dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel
independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk
memprediksi variasi variabel dependen (Ghozali, 2016:95).
5. Analisis Regresi Linear Berganda
Analisis regresi linear berganda digunakan oleh peneliti, bila peneliti
bermaksud meramalkan bagaimana keadaan (naik turunnya) variabel
dependen, bila dua atau lebih variabel independen sebagai prediktor
dimanupulasi (dinaik turunnya nilainya). Jadi analisis regresi linear berganda
akan dilakukan bila jumlah variabel independennya minimal 2 (Sugiyono,
2009:275).
Analisis regresi linear berganda ini dimaksudkan untuk mengetahui
seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Dalam
penelitian ini, variabel bebas (X) adalah kualitas jasa (X1) dan lokasi (X2)
sedangkan variabel terikat yaitu keputusan untuk menabung (Y).
Rumus dari regresi linear berganda yang umum digunakan dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut :
Y=a + b1X1 + b2X2 + e
Keterangan :
Y = Keputusan Menabung
a = Konstanta
b1, b2, = Koefisien regresi
55
X1 = Kualitas Jasa
X2 = Lokasi
e = Standar error
56
E. Operasional Variabel Penelitian
Tabel 3.2
Operasional variabel
Variabel Dimensi Indikator Pengukuran
Kualitas Jasa
Zeithaml,
Parasuraman
& Berry
(1988) dalam
Hardiansyah
(2011:46)
a. Reliability
(keandalan)
1) Kecermatan petugas dalam
melayani.
2) Memiliki standar pelayanan yang
jelas.
3) Kemampuan petugas dalam
menggunakan alat bantu dalam
proses pelayanan.
4) Keahlian petugas dalam
menggunakan alat bantu dalam
proses pelayanan.
Skala Likert
b. Responsiveness
(ketanggapan)
5) Merespon setiap pemohon yang
ingin mendapatkan pelayanan.
6) Petugas melakukan pelayanan
dengan cepat dan cermat.
7) Petugas melakukan pelayanan
dengan waktu yang tepat.
8) Semua keluhan pelanggan direspon
oleh petugas.
57
Variabel Dimensi Indikator Pengukuran
Kualitas Jasa c. Assurance
(jaminan)
9) Petugas memberikan jaminan tepat
waktu dalam pelayanan.
Skala Likert
Zeithaml,
Parasuraman
& Berry
(1988) dalam
Hardiansyah
(2011:46)
10) Petugas memberikan jaminan biaya
dalam pelayanan.
11) Petugas memberikan jaminan legalitas
dalam pelayanan.
d. Empathy
(empati)
12) Mendahulukan kepentingan pemohon.
13) Petugas melayani dengan tidak
diskriminatif (membeda-bedakan).
14) Petugas melayani dan menghargai
setiap pelanggan.
e. Tangible (bukti
fisik)
15) Petugas berpenampilan rapi dalam
melayani pelanggan.
16) Kenyamanan tempat dalam
melakukan pelayanan.
17) Kemudahan dalam proses pelayanan.
18) Kedisiplinan petugas dalam
melakukan pelayanan.
58
Variabel Dimensi Indikator Pengukuran
Lokasi
Menurut Berry
(2002) dalam
Tjiptono
(2014).
a. Akses 19) Lokasi mudah dijangkau
transportasi umum.
20) Jarak lokasi dekat dengan tempat
tinggal.
21) Lokasi dekat dengan lingkungan
kerja.
Skala Likert
22) Lokasi berada di pusat
keramaian (pasar).
b. Visibilitas 23) Lokasi dapat dilihat dengan jelas
dari jarak pandangan normal.
24) Lokasi berada di tepi jalan atau
pinggir jalan.
c. Lalu lintas 25) Banyaknya orang yang berlalu
lalang sekitar lokasi.
d. Tempat parkir 26) Tempat parkir lokasi luas.
27) Tempat parkir lokasi aman dari
bahaya.
28) Tempat parkir lokasi nyaman,
baik untuk kendaraan roda dua
maupun roda empat.
59
Variabel Dimensi Indikator Pengukuran
Lokasi
Menurut Berry
(2002) dalam
Tjiptono (2014)
e. Ekspansi 29) Apabila ada perluasan usaha di
kemudian hari tersedianya
tempat yang luas dan aman.
Skala Likert
f. Lingkungan 30) Lokasi didukung daerah sekitar
atas produk yang ditawarkan
bank.
g. Kompetisi 31) Di jalan yang sama terdapat
bank lainnya (reverse coding).
h. Peraturan
Pemerintah
berupa Undang-
Undang
32) Ketentuan adanya larangan
industri berdekatan dengan
pemukiman penduduk atau
tempat ibadah (reverse coding).
60
Variabel Dimensi Indikator Pengukuran
Keputusan
(Sunyoto, 2013:86)
33) Keputusan dimana produk
tersebut akan dibeli
Skala Likert
61
BAB IV
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian
1. Sejarah Singkat Bank BNI Syariah
Sesuai dengan Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 yang
memungkinkan bank-bank umum untuk membuka layanan umum syariah, di
awali dengan pembentukan Tim Bank Syariah di Tahun 1999, Bank Indonesia
kemudian mengeluarkan izin prinsip dan usaha untuk beroperasinya Unit
Usaha Syariah (UUS) BNI. Setelah itu, BNI Syariah menerapkan strategi
pengembangan jaringan kantor cabang syariah sebagai berikut : Tahun 2001
BNI Syariah membuka 5 kantor cabang syariah yang difokuskan ke kota-kota
besar yaitu Jakarta (2 cabang), Bandung, Makassar, dan Padang. Seiring
dengan berkembangnya bisnis dan banyaknya permintaan masyarakaat untuk
layanan perbankan syariah, tahun 2002 BNI Syariah membuka dua kantor
cabang syariah di Medan dan Palembang.
Pada tahun 2003, dengan pertimbangan load bisnis yang semakin
meningkat maka bank BNI Syariah meningkatkan pelayanan kepada
masyarakaat, BNI Syariah melakukan relokasi kantor cabang syariah dari
Jepara ke Semarang. Pada bulan Agustus dan September 2004, BNI Syariah
membuka layanan BNI Syariah Prima di Jakarta dan Surabaya. Pada bulan
Juni 2014 jumlah cabang BNI Syariah mencapai 65 Kantor Cabang, 161
62
Kantor Cabang pembantu, 17 Kantor Kas, 22 Mobil Layanan Gerak dan 20
Payment Point. BNI Syariah juga terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa
Keuangan atau OJK (http://www.bni.co.id/id- id/tentangkami ).
2. Profil Bank BNI Syariah
Nama : PT. Bank BNI Syariah
No.Telp/fax : +62-21 29701949 (T)/ +62-21 2966
Segmentasi Usaha : Bisnis Komersil
Bisnis Konsumer dan Ritel
Bisnis Mikro
Bisnis Tresuri dan Internasional
Kepemilikan : - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk: 99,9%
- PT BNI Life Insurance: 0,1%
Alamat Perusahaan : Gedung Tempo Pavilion 1 Jl. HR Rasuna Said
Kav 10- 11, Lt 3-6, Jakarta 12950, Indonesia
Alamat Email : [email protected]
Modal Ditempatkan : Rp 1.501.500.000.000
dan disetor Penuh
Modal Dasar : Rp 4.004.000.000.000
3. VISI dan MISI Bank BNI Syariah
a. VISI bank BNI Syariah
“Menjadi bank syariah pilihan masyarakat yang unggul dalam layanan
dan kinerja”
63
b. MISI bank BNI Syariah
1) Memberikan kontribusi positif kepada masyarakat dan peduli pada
kelestarian lingkungan.
2) Memberikan solusi bagi masyarakat untuk kebutuhan jasa
perbankan syariah.
3) Memberikan nilai investasi yang optimal bagi investor.
4) Menciptakan wahana terbaik sebagai tempat kebanggaan untuk
berkarya dan berprestasi bagi pegawai sebagai perwujudan ibadah.
5) Menjadi acuan tata kelola perusahaan yang amanah.
4. Struktur Organisasi
Dewan Komisaris
Komisaris Utama : Fero Peorbonegoro
Komisaris Independen : Rizqullah
Komisaris : Max R. Niode
Dewan Pengawas Syariah (DPS)
Ketua DPS : K.H. Ma’ruf Amin
Anggota : Hasanudin
Direksi
Direktur Utama : Imam T. Saptono
Direktur Bisnis : Dhias Widhiyanti
Direktur Operasional : Junaldi Hisom
64
5. Produk Tabungan Bank BNI Syariah
a. BNI Dollar iB Hasanah
Tabungan yang dikelola dengan akad wadiah dan mudharabah yang
memberikan berbagai fasilitas serta kemudahan bagi Nasabah Perorangan
dan Non Perorangan dalam mata uang USD.
Keunggulan :
1) Dapat dibuka untuk perorangan dan non perorangan
2) Buku tabungan
3) E-banking (SMS Banking, Phone Banking, Internet Banking, Mobile
Banking).
b. BNI SimPel iB Hasanah
Tabungan dengan akad wadiah untuk siswa berusia di bawah 17
tahun dengan persyaratan mudah dan sederhana serta fitur yang menarik
untuk mendorong budaya menabung sejak dini.
Fasilitas:
1) Buku tabungan
2) Kartu ATM/Debit yang disebut Simpel iB Card
3) Dapat menerima dana secara otomatis (autokredit) dari rekening
Tabungan iB Hasanah/iB Bisnis Hasanah/Prima Hasanah/ Giro iB
Hasanah Perorangan IDR milik orang tua/wali dengan
menggunakan standing order.
4) E-banking (ATM, SMS Banking, Phone Banking (cek saldo), Internet
Banking (cek saldo).
65
Keunggulan :
1) Simpel iB Card sebagai kartu ATM pada jaringan ATM (ATM BNI,
ATM Bersama, ATM Link, ATM Prima & Cirrus) dan kartu belanja
(Debit Card) di merchant yang menggunakan EDC BNI.
2) Nama anak tertera pada buku Tabungan dan Simpel iB Card
3) Dapat melakukan transaksi di counter teller BNI dan BNI Syariah
seluruh Indonesia.
4) SMS notifikasi ke HP Orangtua
c. BNI Baitullah iB Hasanah
BNI Baitullah iB Hasanah adalah tabungan dengan akad
mudharabah atau wadiah yang dipergunakan sebagai sarana untuk
mendapatkan kepastian porsi berangkat menunaikan ibadah Haji
(Reguler/Khusus) dan merencanakan ibadah Umrah sesuai keinginan
penabung dengan sistem setoran bebas atau bulanan dalam mata uang
Rupiah dan USD.
Fasilitas:
1) Kartu Haji dan Umroh Indonesia
2) Buku tabungan
3) Autokredit untuk setoran bulanan dari rekening Tabungan iB
Hasanah/Bisnis Hasanah/Prima Hasanah
4) Dapat didaftarkan menjadi calon jemaah haji melalui SISKOHAT
(Sistem Komputerisasi Haji Terpadu)
5) Terdapat pilihan mata uang yaitu Rupiah dan US Dollar
66
Manfaat :
1) Membantu Nasabah dalam merencanakan ibadah haji dan umrah
2) Memudahkan Nasabah untuk mendapatkan porsi keberangkatan haji
karena sistem BNI Syariah telah terhubung langsung dengan
SISKOHAT yang berada dalam satu provinsi dengan domisili nasabah
3) Bebas biaya pengelolaan rekening bulanan
4) Bebas biaya penutupan rekening (khusus tabungan rupiah)
d. BNI Prima iB Hasanah
BNI Prima iB Hasanah adalah tabungan dengan akad mudharabah
yang memberikan berbagai fasilitas serta kemudahan bagi Nasabah segmen
high networth individuals secara perorangan dalam mata uang rupiah dan
bagi hasil yang lebih kompetitif.
Keunggulan :
1) Zamrud Card sebagai kartu ATM pada jaringan ATM (ATM BNI,
ATM Bersama, ATM Link, ATM Prima & Cirrus) dan kartu belanja
(Debit Card) di merchant berlogo MasterCard di seluruh dunia.
2) Zamrud card dengan limit transaksi tarik tunai hingga Rp 10.000.000,-
/hari, transfer hingga Rp 100.000.000,-/hari (ke sesama BNI Syariah/
BNI) dan Rp 25.000.000,-/hari (ke non BNI Syariah/BNI)
3) Fasilitas Executive Lounge di Bandara yang bekerjasama dengan BNI
Syariah
4) Perlindungan Asuransi Jiwa
5) Fasilitas auto debet untuk pembayaran tagihan tertentu
67
6) Fasilitas e-Banking (Internet Banking, SMS Banking, Mobile Banking
dan Phone Banking)
7) Mutasi transaksi di buku tabungan lebih detail
8) Layanan antrian prioritas di kantor-kantor cabang BNI Syariah dengan
menunjukan Zamrud Card
9) Dapat dijadikan sebagai agunan pembiayaan
10) Pre-embossed Hasanah Card Platinum sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
11) Mendapatkan Special Birthday Gift
12) Mendapatkan Special Event Invitation
e. BNI Tunas iB Hasanah
BNI Tunas iB Hasanah adalah tabungan dengan akad Wadiah dan
Mudharabah Muthlaqah yang diperuntukkan bagi anak-anak dan pelajar
yang berusia di bawah 17 tahun.
Fasilitas:
1) Buku Tabungan
2) Kartu ATM/Debit yang disebut Tunas Card
3) Dapat menerima dana secara otomatis (autokredit) dari rekening
Tabungan iB Hasanah/iB Bisnis Hasanah/Prima Hasanah/ Giro iB
Hasanah Perorangan IDR milik orang tua/wali dengan
menggunakan standing order.
4) E-Banking (ATM, SMS Banking, Phone Banking (cek saldo), Internet
Banking (cek saldo).
68
Manfaat :
1) BNI Bisnis Tunas Card sebagai kartu ATM pada jaringan ATM (ATM
BNI, ATM Bersama, ATM Link, ATM Prima & Cirrus) dan kartu
belanja (Debit Card) di merchant yang menggunakan EDC BNI.
2) Nama anak tertera pada buku Tabungan dan Tunas Card
3) Dapat melakukan transaksi di counter teller BNI dan BNI Syariah
seluruh Indonesia.
4) SMS notifikasi ke HP Orangtua
5) Desain Tunas Card yang menarik dan dapat dipersonalisasi
f. BNI Bisnis iB Hasanah
BNI Bisnis iB Hasanah adalah tabungan dengan akad Wadiah dan
Mudharabah yang dilengkapi dengan detil mutasi debet dan kredit pada buku
tabungan dan bagi hasil yang lebih kompetitif dalam mata uang rupiah.
Fasilitas:
1) Buku Tabungan
2) Hasanah Debit Gold
3) E-banking (ATM, SMS Banking, Internet Banking, Mobile Banking dan
Phone banking)
Manfaat :
1) Detail mutasi transaksi pada buku tabungan
2) BNI Syariah Card Gold sebagai kartu ATM pada jaringan ATM (ATM
BNI, ATM Bersama, ATM Link, ATM Prima & Cirrus) dan kartu
belanja (Debit Card) di merchant berlogo MasterCard di seluruh dunia.
69
3) Dapat melakukan transaksi di counter teller BNI dan BNI Syariah
seluruh Indonesia.
4) Fasilitas Executive Lounge di Bandara yang bekerjasama dengan BNI
Syariah
5) Pembukaan rekening otomatis berinfaq Rp 500,-
6) Dapat dijadikan sebagai agunan pembiayaan
g. BNI iB Hasanah
BNI iB Hasanah adalah tabungan dengan akad Mudharabah atau
Wadiah yang memberikan berbagai fasilitas serta kemudahan dalam mata
uang Rupiah.
Fasilitas:
1) Buku Tabungan
2) Hasanah Debit Silver
3) E-banking (ATM, SMS Banking, Internet Banking, Mobile Banking dan
Phone Banking)
Keunggulan:
1) Hasanah Debit Silver sebagai kartu ATM pada jaringan ATM (ATM
BNI, ATM Bersama, ATM Link, ATM Prima & Cirrus) dan kartu
belanja (Debit Card) di merchant berlogo MasterCard di seluruh dunia.
2) Dapat melakukan transaksi di counter teller BNI dan BNI Syariah
seluruh Indonesia.
3) Pembukaan rekening otomatis berinfaq Rp 500,-
4) Dapat dijadikan sebagai agunan pembiayaan
70
h. BNI Tapenas iB Hasanah
BNI Tapenas iB Hasanah adalah tabungan berjangka dengan akad
Mudharabah untuk perencanaan masa depan yang dikelola berdasarkan
prinsip syariah dengan sistem setoran bulanan yang bermanfaat untuk
membantu menyiapkan rencana masa depan seperti rencana liburan, ibadah
umrah, pendidikan ataupun rencana masa depan lainnya.
Fasilitas:
1) Buku tabungan
2) Autodebet untuk setoran bulanan dari rekening Tabungan iB
Hasanah/Bisnis Hasanah/Prima Hasanah
3) Tersedia pilihan jangka waktu minimal 1 tahun hingga maksimal 18 tahun
Manfaat :
1) Bagi hasil lebih tinggi
2) Setoran tetap bulanan minimal Rp.100.000,- s/d Rp. 5.000.000,-
3) Asuransi otomatis bebas premi
4) Manfaat perlindungan asuransi jiwa hingga senilai Rp. 1.000.000.000,-
5) Manfaat perlindungan asuransi kesehatan hingga Rp 1.000.000,-
/hari/orang
6) Tersedia perlindungan asuransi jiwa plus asuransi kesehatan tambahan
dengan berbagai pilihan besarnya premi.
i. BNI TabunganKu iB Hasanah
BNI TabunganKu iB Hasanah ialah produk simpanan dana dari
Bank Indonesia yang dikelola sesuai dengan prinsip syariah dengan akad
71
Wadiah dalam mata uang Rupiah untuk meningkatkan kesadaran menabung
masyarakat.
Fasilitas:
1) Buku Tabungan
2) Hasanah Debit Silver
3) E-Banking (ATM, SMS Banking, Internet Banking, Mobile Banking dan
Phone Banking)
Keunggulan:
1) Hasanah Debit Silver sebagai kartu ATM pada jaringan ATM (ATM BNI,
ATM Bersama, ATM Link, ATM Prima & Cirrus) dan kartu belanja
(Debit Card) di merchant berlogo MasterCard di seluruh dunia.
2) Bebas biaya pengelolaan rekening bulanan.
3) Pembukaan rekening otomatis berinfaq Rp 500,-
B. Profi Responden
Objek dalam penelitian ini adalah responden yang menjadi nasabah Bank
BNI Syariah. Sampel yang diambil yaitu berjumlah 100 responden. Peneliti
akan menjelaskan karakteristik dari responden yang meliputi jenis tabungan,
jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir dan pekerjaan. Berikut ini adalah
penyajian hasil mengenai karakteristik reponden.
72
1. Karakteristik Menurut Jenis Tabungan Responden
Berdasarkan hasil karakteristik menurut jenis tabungan responden dapat
dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 4.1
Jenis Tabungan Responden
Keterangan Jumlah Responden Presentase (%)
BNI Simpel IB Hasanah 25 25 %
BNI TAPENAS IB Hasanah 1 1 %
BNI TabunganKu IB Hasanah 46 46 %
BNI Prima IB Hasanah 1 1 %
BNI Bisnis IB Hasanah 2 2 %
BNI Tunas IB Hasanah 1 1 %
BNI Baitullah IB Hasanah 8 8 %
BNI Dollar IB Hasanah 1 1 %
BNI IB Hasanah 15 15 %
(Sumber : Hasil data primer diolah, 2017)
Dari tabel di atas, diketahui bahwa jumlah responden yang
memiliki jenis tabungan BNI Simpel IB Hasanah sebanyak 25 orang
dengan persentase sebesar 25 %. Jumlah responden yang memiliki jenis
tabungan BNI TAPENAS IB Hasanah sebanyak 1 orang dengan
persentase sebesar 1 %. Jumlah responden yang memiliki jenis tabungan
BNI TabunganKu IB Hasanah sebanyak 46 orang dengan persentase
sebesar 46 %. Jumlah responden yang memiliki jenis tabungan BNI
73
Prima IB Hasanah sebanyak 1 orang dengan persentase sebesar 1 %.
Jumlah responden yang memiliki jenis tabungan BNI Bisnis IB Hasanah
sebanyak 2 orang dengan persentase sebesar 2 %. Jumlah responden yang
memiliki jenis tabungan BNI Tunas IB Hasanah sebanyak 1 orang
dengan persentase sebesar 1 %. Jumlah responden yang memiliki jenis
tabungan BNI Baitullah IB Hasanah sebanyak 8 orang dengan persentase
sebesar 8 %. Jumlah responden yang memiliki jenis tabungan BNI
Dollar IB Hasanah sebanyak 1 orang dengan persentase sebesar 1 %. Dan
jumlah responden yang memiliki jenis tabungan BNI IB Hasanah 15
orang dengan persentase sebesar 15 %. Maka berdasarkan data yang
dipaparkan sebelumnya, responden yang memiliki jenis tabungan BNI
TabunganKu IB Hasanah mendominasi di antara jenis tabungan lainnya
dengan persentase 46 %.
2. Karakteristik Responden Menurut Jenis Kelamin
Berdasarkan hasil karakteristik responden menurut jenis kelamin
dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 4.2
Jenis Kelamin Responden
Keterangan Jumlah Responden Presentase (%)
Pria 38 38 %
Wanita 62 62 %
74
(Sumber : Hasil data primer diolah, 2017)
Dari tabel di atas, diketahui bahwa jumlah responden yang berjenis
kelamin pria sebanyak 38 orang responden dengan persentase sebesar
38 %. Dan responden yang berjenis kelamin wanita sebanyak 62 orang
responden dengan persentase sebesar 62 %. Maka berdasarkan data yang
dipaparkan sebelumnya, responden didominasi oleh wanita dengan
persentase 62 %.
3. Karakteristik Responden Menurut Usia
Berdasarkan hasil karakteristik responden menurut usia dapat
dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 4.3
Usia Responden
Keterangan Jumlah Responden Presentase (%)
<18 tahun 3 3 %
18-28 tahun 64 64 %
29-39 tahun 15 15 %
> 39 tahun 18 18 %
(Sumber : Hasil data primer diolah, 2017)
Bedasarkan dari data di atas, bahwa responden yang memiliki usia
kurang dari 18 tahun sebanyak 3 orang atau dalam presentasi berjumlah
3 %. Jumlah responden yang berusia 18-28 tahun sebanyak 64 orang atau
dalam presentase sebesar 64 %. Jumlah responden yang berusia 29-39
tahun berjumlah 15 orang atau dalam presentase sebesar 15 %. Jumlah
75
responden yang memiliki usia di atas 39 tahun sebanyak 18 orang atau
dalam presentase sebesar 18 %. Maka berdasarkan data yang dipaparkan
sebelumnya, responden didominasi oleh usia 18-28 tahun dengan
persentase 64 %.
4. Karakteristik Responden Menurut Pekerjaan
Berdasarkan hasil karakteristik responden menurut pekerjaan dapat
dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 4.4
Pekerjaan Responden
Keterangan Jumlah Responden Presentase (%)
Pelajar/Mahasiswa 56 56 %
Ibu Rumah Tangga 10 10 %
Pegawai Swasta 15 15 %
Pegawai Negeri 9 9 %
Wiraswasta 10 10 %
(Sumber : Hasil data primer diolah, 2017)
Dari tabel di atas, bahwa jumlah responden pelajar/mahasiswa yaitu
sebanyak 56 orang dengan persentase sebesar 56 %, untuk responden dengan
pekerjaan sebagai ibu rumah tangga yaitu sebanyak 10 orang responden dengan
persentase sebesar 10 %, untuk responden dengan pekerjaan sebagai pegawai
swasta yaitu sebanyak 15 orang responden yaitu dengan persentase sebesar
15 %, untuk responden dengan pekerjaan sebagai pegawai negeri yaitu
sebanyak 9 orang responden dengan persentase sebesar 9 %. Dan responden
76
dengan pekerjaan sebagai wiraswasta yaitu sebanyak 10 orang dengan
persentase sebesar 10 %. Maka berdasarkan data yang dipaparkan sebelumnya,
responden yang memiliki pekerjaan sebagai pelajar/mahasiswa mendominasi di
antara pekerjaan lainnya dengan persentase 56 %.
5. Karakteristik Responden Menurut Pendidikan Terakhir
Berdasarkan hasil karakteristik responden menurut pendidikan
terakhir dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 4.5
Pendidikan Terakhir Responden
Keterangan Jumlah Responden Presentase (%)
SMP/MTs 2 2 %
SMA/SMK/MA 49 49 %
Diploma/Sarjana 49 49 %
(Sumber : Hasil data primer diolah, 2017)
Berdasarkan dari data di atas, bahwa jumlah responden yang
memiliki pendidikan terakhir SMP/MTs sebanyak 2 orang atau dalam
presentase sebesar 2 %. Jumlah responden yang memiliki pendidikan
terakhir SMA/SMK/MA sebanyak 49 orang atau dalam presentase sebesar
49 %. Jumlah responden yang memiliki pendidikan terakhir
Diploma/Sarjana sebanyak 49 orang atau dalam jumlah presentase sebesar
49 %. Maka berdasarkan data yang dipaparkan sebelumnya, responden
yang memiliki pendidikan terakhir SMA/SMK/MA dan Diploma/Sarjana
77
mendominasi di antara pendidikan terakhir lainnya dengan persentase
masing-masing 49 %.
C. Uji Kualitas Data
1. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya
suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada
kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh
kuesioner tersebut. Mengukur validitas dapat dilakukan dengan
menghitung korelasi antara skor butir pertanyaan dengan total skor
variabel. Skor variabel yang mempunyai tingkat signifikansi dibawah
0,05. Uji signifikansi dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung
(nilai Correlation Item-Total Correlation) dengan r table untuk degree of
freedom (df) = n - 2, dalam hal ini n adalah jumlah sampel. Jika nilai r
hitung > r tabel maka jawaban tersebut dinyatakan valid. (Ghozali, 2016:
52). Kriteria yang digunakan dalam menetukan valid tidaknya pertanyaan
atau penyataan yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
a. Alpha = 0,05 (signifikasi alpha 5%)
b. Jumlah responden sebanyak 30 responden untuk try out (uji
coba)
c. Dari 30 responden untuk menemukan r tabelnya adalah n – 2,
30 – 2 = 28 r tabel dari 28 adalah = 0, 361
78
Uji validitas akan menguji masing-masing dari variabel yang akan
digunakan dalam penelitian ini. Berikut ini adalah hasil uji validitas dari
variabel Kualitas Jasa, Lokasi, dan Keputusan dengan 30 sampel
responden.
1) Variabel Kualitas Jasa
Tabel 4.6
Uji Validitas Kualitas Jasa
Pernyataan r Hitung r Tabel Keterangan
K1 0,578 0,361 Valid
K2 0,830 0,361 Valid
K3 0,647 0,361 Valid
K4 0,617 0,361 Valid
K5 0,665 0,361 Valid
K6 0,568 0,361 Valid
K7 0,630 0,361 Valid
K8 0,680 0,361 Valid
K9 0,749 0,361 Valid
K10 0,573 0,361 Valid
79
(Sumber : Hasil data primer diolah, 2017)
Berdasarkan dari tabel di atas dapat dilihat bahwa variabel kualitas
jasa memiliki r hitung yang lebih besar dari r tabel. Sehingga dapat
dikatakan bahwa pernyataan atau indikator dari varibel kualitas jasa
dinyatakan valid.
Pernyataan r Hitung r Tabel Keterangan
K11 0,671 0,361 Valid
K12 0,721 0,361 Valid
K13 0,750 0,361 Valid
K14 0,557 0,361 Valid
K15 0,751 0,361 Valid
K16 0,606 0,361 Valid
K17 0,606 0,361 Valid
K18 0,752 0,361 Valid
80
2) Variabel Lokasi
Tabel 4.7
Uji Validitas Lokasi
Pernyataan r Hitung r Tabel Keterangan
L1 0,633 0,361 Valid
L2 0,672 0,361 Valid
L3 0,621 0,361 Valid
L4 0,567 0,361 Valid
L5 0,791 0,361 Valid
L6 0,613 0,361 Valid
L7 0,575 0,361 Valid
L8 0,760 0,361 Valid
L9 0,638 0,361 Valid
L10 0,702 0,361 Valid
L11 0,674 0,361 Valid
L12 0,759 0,361 Valid
L13 0,653 0,361 Valid
81
(Sumber : Hasil data primer diolah, 2017)
Berdasarkan dari tabel di atas dapat dilihat bahwa variabel lokasi
memiliki r hitung yang lebih besar dari r tabel. Sehingga dapat dikatakan
bahwa pernyataan atau indikator dari varibel lokasi dinyatakan valid.
3) Variabel Keputusan
Tabel 4.8
Uji Validitas Keputusan
(Sumber : Hasil data primer diolah, 2017)
Berdasarkan dari tabel di atas dapat dilihat bahwa variabel keputusan
memiliki r hitung yang lebih besar dari r tabel. Sehingga dapat dikatakan
bahwa pernyataan atau indikator dari varibel keputusan dinyatakan valid.
2. Uji Reliabilitas
Suatu kuesioner dikatakan reliable jika jawaban seseorang terhadap
pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Pengukuran
reliabilitas dapat dilakukan dengan cara One Shot, hasil jawaban dibandingkan
dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi antar jawaban pertanyaan. SPSS
memberikan fasilitas untuk mengukur reliabilitas dengan uji statistik Cronbach
Pernyataan r Hitung r Tabel Keterangan
L14 0,699 0,361 Valid
Pernyataan r Hitung r Tabel Keterangan
KM1 1,000 0,361 Valid
82
Alpha (α). Suatu variabel dikatakan reliable jika memberikan nilai Cronbach
Alpha (α) > 0,70 (Ghozali, 2016: 47). Perhitungan Cronbach’s Alpha dilakukan
dengan menggunakan software SPSS versi 20.
a. Variabel Kualitas Jasa
Tabel 4.9
Uji Reliabilitas Kualitas Jasa
Variabel Cronbach’s
Alpha
N of Item Keterangan
Kualitas Jasa 0,923 18 Reliable
(Sumber : Hasil data primer diolah, 2017)
Berdasarkan dari tabel di atas dapat dilihat bahwa variabel kualitas
jasa menunjukan nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,923. Dengan demikian,
dapat disimpulkan bahwa pernyataan dalam kuesioner ini reliabel karena
memiliki nilai Cronbach’s Alpha lebih besar dari 0,70.
b. Variabel Lokasi
Tabel 4.10
Uji Reliabilitas Lokasi
Variabel Cronbach’s
Alpha
N of Item Keterangan
Lokasi 0,903 14 Reliable
(Sumber : Hasil data primer diolah, 2017)
83
Berdasarkan dari tabel di atas dapat dilihat bahwa variabel lokasi
menunjukan nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,903. Dengan demikian,
dapat disimpulkan bahwa pernyataan dalam kuesioner ini reliabel karena
memiliki nilai Cronbach’s Alpha lebih besar dari 0,70.
c. Variabel Keputusan Menabung
Tabel 4.11
Uji Reliabilitas Keputusan Menabung
Variabel Cronbach’s
Alpha
N of Item Keterangan
Keputusan 1,000 1 Reliable
(Sumber : Hasil data primer diolah, 2017)
Berdasarkan dari tabel di atas dapat dilihat bahwa variabel
keputusan menabung nilai Cronbach’s Alpha sebesar 1,000. Dengan
demikian, dapat disimpulkan bahwa pernyataan dalam kuesioner ini
reliabel karena memiliki nilai Cronbach’s Alpha lebih besar dari 0,70.
84
D. Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif digunakan untuk menganalisis data berdasarkan
atas hasil yang diperoleh dari jawaban responden terhadap masing-masing
indikator pengukuran variabel. Statistik deskriptif pada penelitian ini
adalah sebagai berikut:
1. Kualitas Jasa
Dalam variabel kualitas jasa (X1) ini terdapat 5 dimensi yang
memiliki 18 pertanyaan.
a. Reliability
Tabel 4.12
Petugas (CSO, Teller, AO, dan Satpam) BNI Syariah cermat dalam melayani saya.
k1
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 1 1.0 1.0 1.0
Tidak Setuju 1 1.0 1.0 2.0
Netral 10 10.0 10.0 12.0
Setuju 51 51.0 51.0 63.0
Sangat Setuju 37 37.0 37.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
(Sumber : Hasil diolah data primer, 2017)
85
Pada tabel di atas bahwa terdapat 1 responden menyatakan sangat
tidak setuju, 1 responden menyatakan tidak setuju, 10 responden
menyatakan netral, 51 responden menyatakan setuju, dan 37 responden
yang menyatakan sangat setuju. Dari hasil pilihan di atas, pilihan setuju
dan sangat setuju lebih dari 80 %, maka dapat dikatakan responden setuju
bahwa petugas (CSO, Teller, AO, dan Satpam) BNI Syariah cermat dalam
melayani.
Tabel 4.13
BNI Syariah memiliki standar pelayanan yang jelas.
k2
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 1 1.0 1.0 1.0
Tidak Setuju 1 1.0 1.0 2.0
Netral 14 14.0 14.0 16.0
Setuju 50 50.0 50.0 66.0
Sangat Setuju 34 34.0 34.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
(Sumber : Hasil data primer diolah, 2017)
Pada tabel di atas bahwa terdapat 1 responden menyatakan sangat
tidak setuju, 1 responden menyatakan tidak setuju, 14 responden
menyatakan netral, 50 responden menyatakan setuju, dan 34 responden
yang menyatakan sangat setuju. Dari hasil pilihan di atas, pilihan setuju
86
dan sangat setuju lebih dari 80 %, maka dapat dikatakan responden setuju
bahwa BNI Syariah memiliki standar pelayanan yang jelas.
Tabel 4.14 Petugas (CSO dan Teller) BNI Syariah mampu dalam menggunakan
alat bantu dalam proses pelayanan.
k3
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 1 1.0 1.0 1.0
Tidak Setuju 3 3.0 3.0 4.0
Netral 5 5.0 5.0 9.0
Setuju 50 50.0 50.0 59.0
Sangat Setuju 41 41.0 41.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
(Sumber : Hasil data primer diolah, 2017)
Pada tabel di atas bahwa terdapat 1 responden menyatakan sangat
tidak setuju, 3 responden menyatakan tidak setuju, 5 responden
menyatakan netral, 50 responden menyatakan setuju, dan 41 responden
yang menyatakan sangat setuju. Dari hasil pilihan di atas, pilihan setuju
dan sangat setuju lebih dari 90 %, maka dapat dikatakan responden setuju
bahwa petugas (CSO dan Teller) BNI Syariah mampu dalam
menggunakan alat bantu dalam proses pelayanan.
87
Tabel 4.15 Petugas (CSO dan Teller) BNI Syariah ahli dalam menggunakan alat
bantu dalam proses pelayanan.
k4
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 2 2.0 2.0 2.0
Tidak Setuju 1 1.0 1.0 3.0
Netral 6 6.0 6.0 9.0
Setuju 53 53.0 53.0 62.0
Sangat Setuju 38 38.0 38.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
(Sumber : Hasil data primer diolah, 2017)
Pada tabel di atas bahwa terdapat 2 responden menyatakan sangat
tidak setuju, 1 responden menyatakan tidak setuju, 6 responden
menyatakan netral, 53 responden menyatakan setuju, dan 38 responden
yang menyatakan sangat setuju. Dari hasil pilihan di atas, pilihan setuju
dan sangat setuju lebih dari 90 %, maka dapat dikatakan responden setuju
bahwa petugas (CSO dan Teller) BNI Syariah ahli dalam menggunakan
alat bantu dalam proses pelayanan.
88
b. Responsiveness
Tabel 4.16 Petugas (CSO, Teller, AO, dan Satpam) BNI Syariah memberikan respon
ketika saya ingin mendapatkan pelayanan.
k5
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 1 1.0 1.0 1.0
Tidak Setuju 2 2.0 2.0 3.0
Netral 7 7.0 7.0 10.0
Setuju 56 56.0 56.0 66.0
Sangat Setuju 34 34.0 34.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
(Sumber : Hasil data primer diolah, 2017)
Pada tabel di atas bahwa terdapat 1 responden menyatakan sangat
tidak setuju, 2 responden menyatakan tidak setuju, 7 responden
menyatakan netral, 56 responden menyatakan setuju, dan 34 responden
yang menyatakan sangat setuju. Dari hasil pilihan di atas, pilihan setuju
dan sangat setuju 90 %, maka dapat dikatakan responden setuju bahwa
petugas (CSO, Teller, AO, dan Satpam) BNI Syariah memberikan respon
ketika nasabah ingin mendapatkan pelayanan.
89
Tabel 4.17 Petugas (CSO, Teller, AO, dan Satpam) BNI Syariah melayani saya
dengan cepat dan cermat.
k6
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 1 1.0 1.0 1.0
Tidak Setuju 3 3.0 3.0 4.0
Netral 13 13.0 13.0 17.0
Setuju 46 46.0 46.0 63.0
Sangat Setuju 37 37.0 37.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
(Sumber : Hasil data primer diolah, 2017)
Pada tabel di atas bahwa terdapat 1 responden menyatakan sangat
tidak setuju, 3 responden menyatakan tidak setuju, 13 responden
menyatakan netral, 46 responden menyatakan setuju, dan 37 responden
yang menyatakan sangat setuju. Dari hasil pilihan di atas, pilihan setuju
dan sangat setuju lebih dari 80 %, maka dapat dikatakan responden setuju
bahwa petugas (CSO, Teller, AO, dan Satpam) BNI Syariah melayani
nasabah dengan cepat dan cermat..
90
Tabel 4.18 Petugas (CSO, Teller, AO, dan Satpam) melakukan pelayanan dengan
waktu yang tepat bagi saya.
k7
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 1 1.0 1.0 1.0
Tidak Setuju 2 2.0 2.0 3.0
Netral 19 19.0 19.0 22.0
Setuju 45 45.0 45.0 67.0
Sangat Setuju 33 33.0 33.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
(Sumber : Hasil data primer diolah, 2017)
Pada tabel di atas bahwa terdapat 1 responden menyatakan sangat
tidak setuju, 2 responden menyatakan tidak setuju, 19 responden
menyatakan netral, 45 responden menyatakan setuju, dan 33 responden
yang menyatakan sangat setuju. Dari hasil pilihan di atas, pilihan setuju
dan sangat setuju lebih dari 70 %, maka dapat dikatakan responden setuju
bahwa petugas (CSO, Teller, AO, dan Satpam) melakukan pelayanan
dengan waktu yang tepat.
91
Tabel 4.19 Semua keluhan saya direspon oleh petugas (CSO, Teller, AO, dan
Satpam) BNI Syariah.
k8
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 1 1.0 1.0 1.0
Tidak Setuju 1 1.0 1.0 2.0
Netral 21 21.0 21.0 23.0
Setuju 51 51.0 51.0 74.0
Sangat Setuju 26 26.0 26.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
(Sumber : Hasil data primer diolah, 2017)
Pada tabel di atas bahwa terdapat 1 responden menyatakan sangat
tidak setuju, 1 responden menyatakan tidak setuju, 21 responden
menyatakan netral, 51 responden menyatakan setuju, dan 26 responden
yang menyatakan sangat setuju. Dari hasil pilihan di atas, pilihan setuju
dan sangat setuju lebih dari 70 %, maka dapat dikatakan responden setuju
bahwa semua keluhan nasabah direspon oleh petugas (CSO, Teller, AO,
dan Satpam) BNI Syariah.
92
c. Assurance
Tabel 4.20 Petugas (CSO dan AO) BNI Syariah memberikan jaminan tepat waktu
dalam pelayanan kepada saya.
k9
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 1 1.0 1.0 1.0
Tidak Setuju 4 4.0 4.0 5.0
Netral 21 21.0 21.0 26.0
Setuju 46 46.0 46.0 72.0
Sangat Setuju 28 28.0 28.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
(Sumber : Hasil data primer diolah, 2017)
Pada tabel di atas bahwa terdapat 1 responden menyatakan sangat
tidak setuju, 4 responden menyatakan tidak setuju, 21 responden
menyatakan netral, 46 responden menyatakan setuju, dan 28 responden
yang menyatakan sangat setuju. Dari hasil pilihan di atas, pilihan setuju
dan sangat setuju lebih dari 70 %, maka dapat dikatakan responden setuju
bahwa petugas (CSO dan AO) BNI Syariah memberikan jaminan tepat
waktu dalam pelayanan.
93
Tabel 4.21 Petugas (AO) memberikan jaminan biaya dalam pelayanan kepada saya.
k10
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 1 1.0 1.0 1.0
Tidak Setuju 4 4.0 4.0 5.0
Netral 15 15.0 15.0 20.0
Setuju 35 35.0 35.0 55.0
Sangat Setuju 45 45.0 45.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
(Sumber : Hasil data primer diolah, 2017)
Pada tabel di atas bahwa terdapat 1 responden menyatakan sangat
tidak setuju, 4 responden menyatakan tidak setuju, 15 responden
menyatakan netral, 35 responden menyatakan setuju, dan 45 responden
yang menyatakan sangat setuju. Dari hasil pilihan di atas, pilihan setuju
dan sangat setuju 80 %, maka dapat dikatakan responden setuju bahwa
petugas (CSO) memberikan jaminan biaya dalam pelayanan.
94
Tabel 4.22 Petugas (CSO) memberikan jaminan legalitas dalam pelayanan kepada
saya.
k11
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 2 2.0 2.0 2.0
Netral 13 13.0 13.0 15.0
Setuju 38 38.0 38.0 53.0
Sangat Setuju 47 47.0 47.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
(Sumber : Hasil data primer diolah, 2017)
Pada tabel di atas bahwa terdapat 2 responden menyatakan sangat
tidak setuju, 13 responden menyatakan netral, 38 responden menyatakan
setuju, dan 47 responden yang menyatakan sangat setuju. Dari hasil
pilihan di atas, pilihan setuju dan sangat setuju lebih dari 80 %, maka
dapat dikatakan responden setuju bahwa petugas (CSO) memberikan
jaminan legalitas dalam pelayanan.
95
d. Empathy
Tabel 4.23 Petugas (CSO, Teller, AO, dan Satpam) BNI Syariah mendahulukan
kepentingan saya.
k12
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 1 1.0 1.0 1.0
Tidak Setuju 2 2.0 2.0 3.0
Netral 13 13.0 13.0 16.0
Setuju 66 66.0 66.0 82.0
Sangat Setuju 18 18.0 18.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
(Sumber : Hasil data primer diolah, 2017)
Pada tabel di atas bahwa terdapat 1 responden menyatakan sangat
tidak setuju, 2 responden menyatakan tidak setuju, 13 responden
menyatakan netral, 66 responden menyatakan setuju, dan 18 responden
yang menyatakan sangat setuju. Dari hasil pilihan di atas, pilihan setuju
dan sangat setuju lebih dari 80 %, maka dapat dikatakan responden setuju
bahwa petugas (CSO, Teller, AO, dan Satpam) BNI Syariah mendahulukan
kepentingan nasabah.
96
Tabel 4.24 Petugas (CSO, Teller, AO, dan Satpam) BNI Syariah melayani saya
dengan tidak diskriminatif (membeda-bedakan).
k13
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 1 1.0 1.0 1.0
Tidak Setuju 3 3.0 3.0 4.0
Netral 12 12.0 12.0 16.0
Setuju 52 52.0 52.0 68.0
Sangat Setuju 32 32.0 32.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
(Sumber : Hasil data primer diolah, 2017)
Pada tabel di atas bahwa terdapat 1 responden menyatakan sangat
tidak setuju, 3 responden menyatakan tidak setuju, 12 responden
menyatakan netral, 52 responden menyatakan setuju, dan 32 responden
yang menyatakan sangat setuju. Dari hasil pilihan di atas, pilihan setuju
dan sangat setuju lebih dari 80 %, maka dapat dikatakan responden setuju
bahwa petugas (CSO, Teller, AO, dan Satpam) BNI Syariah melayani
dengan tidak diskriminatif (membeda-bedakan).
97
Tabel 4.25 Petugas (CSO, Teller, AO, dan Satpam) BNI Syariah melayani dan
menghargai saya.
k14
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 1 1.0 1.0 1.0
Tidak Setuju 1 1.0 1.0 2.0
Netral 13 13.0 13.0 15.0
Setuju 57 57.0 57.0 72.0
Sangat Setuju 28 28.0 28.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
(Sumber : Hasil data primer diolah, 2017)
Pada tabel di atas bahwa terdapat 1 responden menyatakan sangat
tidak setuju, 1 responden menyatakan tidak setuju, 13 responden
menyatakan netral, 57 responden menyatakan setuju, dan 28 responden
yang menyatakan sangat setuju. Dari hasil pilihan di atas, pilihan setuju
dan sangat setuju lebih dari 80 %, maka dapat dikatakan responden setuju
bahwa petugas (CSO, Teller, AO, dan Satpam) BNI Syariah melayani dan
menghargai nasabah.
98
e. Tangibles
Tabel 4.26 Penampilan petugas (CSO, Teller, AO, dan Satpam) BNI Syariah rapi
dalam melayani saya.
k15
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 1 1.0 1.0 1.0
Tidak Setuju 2 2.0 2.0 3.0
Netral 10 10.0 10.0 13.0
Setuju 47 47.0 47.0 60.0
Sangat Setuju 40 40.0 40.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
(Sumber : Hasil data primer diolah, 2017)
Pada tabel di atas bahwa terdapat 1 responden menyatakan sangat
tidak setuju, 2 responden menyatakan tidak setuju, 10 responden
menyatakan netral, 47 responden menyatakan setuju, dan 40 responden
yang menyatakan sangat setuju. Dari hasil pilihan di atas, pilihan setuju
dan sangat setuju lebih dari 80 %, maka dapat dikatakan responden setuju
bahwa penampilan petugas (CSO, Teller, AO, dan Satpam) BNI Syariah
rapi dalam melayani.
99
Tabel 4.27 BNI Syariah merupakan tempat yang nyaman dalam melakukan
pelayanan.
k16
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 2 2.0 2.0 2.0
Tidak Setuju 2 2.0 2.0 4.0
Netral 16 16.0 16.0 20.0
Setuju 53 53.0 53.0 73.0
Sangat Setuju 27 27.0 27.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
(Sumber : Hasil data primer diolah, 2017)
Pada tabel di atas bahwa terdapat 2 responden menyatakan sangat
tidak setuju, 2 responden menyatakan tidak setuju, 16 responden
menyatakan netral, 53 responden menyatakan setuju, dan 27 responden
yang menyatakan sangat setuju. Dari hasil pilihan di atas, pilihan setuju
dan sangat setuju 80 %, maka dapat dikatakan responden setuju bahwa
BNI Syariah merupakan tempat yang nyaman dalam melakukan
pelayanan.
100
Tabel 4.28 BNI Syariah memiliki proses pelayanan yang mudah.
k17
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 1 1.0 1.0 1.0
Tidak Setuju 2 2.0 2.0 3.0
Netral 12 12.0 12.0 15.0
Setuju 52 52.0 52.0 67.0
Sangat Setuju 33 33.0 33.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
(Sumber : Hasil data primer diolah, 2017)
Pada tabel di atas bahwa terdapat 1 responden menyatakan sangat
tidak setuju, 2 responden menyatakan tidak setuju, 12 responden
menyatakan netral, 52 responden menyatakan setuju, dan 33 responden
yang menyatakan sangat setuju. Dari hasil pilihan di atas, pilihan setuju
dan sangat setuju lebih dari 80 %, maka dapat dikatakan responden setuju
bahwa BNI Syariah memiliki proses pelayanan yang mudah.
101
Tabel 4.29 Petugas (CSO, Teller, AO, dan Satpam) BNI Syariah disiplin dalam melakukan
pelayanan.
k18
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 1 1.0 1.0 1.0
Netral 15 15.0 15.0 16.0
Setuju 55 55.0 55.0 71.0
Sangat Setuju 29 29.0 29.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
(Sumber : Hasil data primer diolah, 2017)
Pada tabel di atas bahwa terdapat 1 responden menyatakan sangat
tidak setuju, 15 responden menyatakan netral, 55 responden
menyatakan setuju, dan 29 responden yang menyatakan sangat setuju.
Dari hasil pilihan di atas, pilihan setuju dan sangat setuju lebih dari
80 %, maka dapat dikatakan responden setuju bahwa petugas (CSO,
Teller, AO, dan Satpam) BNI Syariah disiplin dalam melakukan
pelayanan.
2. Lokasi
Dalam variabel lokasi (X2) ini terdapat 8 dimensi yang memiliki 14
pertanyaan.
a. Akses
102
Tabel 4.30 Bank BNI Syariah mudah dijangkau transportasi umum.
L1
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 1 1.0 1.0 1.0
Tidak Setuju 9 9.0 9.0 10.0
Netral 20 20.0 20.0 30.0
Setuju 43 43.0 43.0 73.0
Sangat Setuju 27 27.0 27.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
(Sumber : Hasil data primer diolah, 2017)
Pada tabel di atas bahwa terdapat 1 responden menyatakan sangat
tidak setuju, 9 responden menyatakan tidak setuju, 20 responden
menyatakan netral, 43 responden menyatakan setuju, dan 27 responden
yang menyatakan sangat setuju. Dari hasil pilihan di atas, pilihan setuju
dan sangat setuju 70 %, maka dapat dikatakan responden setuju bahwa
bank BNI Syariah mudah dijangkau transportasi umum.
103
Tabel 4.31 Jarak Bank BNI Syariah dekat dengan tempat tinggal saya.
L2
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 3 3.0 3.0 3.0
Tidak Setuju 26 26.0 26.0 29.0
Netral 24 24.0 24.0 53.0
Setuju 29 29.0 29.0 82.0
Sangat Setuju 18 18.0 18.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
(Sumber : Hasil data primer diolah, 2017)
Pada tabel di atas bahwa terdapat 3 responden menyatakan sangat
tidak setuju, 26 responden menyatakan tidak setuju, 24 responden
menyatakan netral, 29 responden menyatakan setuju, dan 18 responden
yang menyatakan sangat setuju. Dari hasil pilihan di atas, pilihan setuju
dan sangat setuju 47 % dan netral 24 %, maka dapat dikatakan responden
tidak terlalu setuju bahwa jarak bank BNI Syariah dekat dengan tempat
tinggal nasabah.
104
Tabel 4.32 Bank BNI Syariah dekat dengan lingkungan kerja saya.
L3
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 1 1.0 1.0 1.0
Tidak Setuju 23 23.0 23.0 24.0
Netral 22 22.0 22.0 46.0
Setuju 30 30.0 30.0 76.0
Sangat Setuju 24 24.0 24.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
(Sumber : Hasil data primer diolah, 2017)
Pada tabel di atas bahwa terdapat 1 responden menyatakan sangat
tidak setuju, 23 responden menyatakan tidak setuju, 22 responden
menyatakan netral, 30 responden menyatakan setuju, dan 24 responden
yang menyatakan sangat setuju. Dari hasil pilihan di atas, pilihan setuju
dan sangat setuju 54 % dan netral 22 %, maka dapat dikatakan responden
tidak terlalu setuju bahwa bank BNI Syariah dekat dengan lingkungan
kerja nasabah.
105
Tabel 4.33 Bank BNI Syariah berada di pusat keramaian (pasar).
L4
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 1 1.0 1.0 1.0
Tidak Setuju 8 8.0 8.0 9.0
Netral 27 27.0 27.0 36.0
Setuju 46 46.0 46.0 82.0
Sangat Setuju 18 18.0 18.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
(Sumber : Hasil data primer diolah, 2017)
Pada tabel di atas bahwa terdapat 1 responden menyatakan sangat
tidak setuju, 8 responden menyatakan tidak setuju, 27 responden
menyatakan netral, 46 responden menyatakan setuju, dan 18 responden
yang menyatakan sangat setuju. Dari hasil pilihan di atas, pilihan setuju
dan sangat setuju lebih dari 60 %, maka dapat dikatakan responden setuju
bahwa bank BNI Syariah berada di pusat keramaian (pasar).
106
b. Visibilitas
Tabel 4.34 Bank BNI Syariah dapat dilihat dengan jelas dari jarak pandangan
normal.
L5
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 1 1.0 1.0 1.0
Tidak Setuju 6 6.0 6.0 7.0
Netral 22 22.0 22.0 29.0
Setuju 51 51.0 51.0 80.0
Sangat Setuju 20 20.0 20.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
(Sumber : Hasil data primer diolah, 2017)
Pada tabel di atas bahwa terdapat 1 responden menyatakan sangat
tidak setuju, 6 responden menyatakan tidak setuju, 22 responden
menyatakan netral, 51 responden menyatakan setuju, dan 20 responden
yang menyatakan sangat setuju. Dari hasil pilihan di atas, pilihan setuju
dan sangat setuju lebih dari 70 %, maka dapat dikatakan responden setuju
bahwa bank BNI Syariah dapat dilihat dengan jelas dari jarak pandangan
normal.
107
Tabel 4.35 Bank BNI Syariah berada di tepi jalan atau pinggir jalan.
L6
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 2 2.0 2.0 2.0
Tidak Setuju 7 7.0 7.0 9.0
Netral 13 13.0 13.0 22.0
Setuju 51 51.0 51.0 73.0
Sangat Setuju 27 27.0 27.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
(Sumber : Hasil data primer diolah, 2017)
Pada tabel di atas bahwa terdapat 2 responden menyatakan sangat
tidak setuju, 7 responden menyatakan tidak setuju, 13 responden
menyatakan netral, 51 responden menyatakan setuju, dan 27 responden
yang menyatakan sangat setuju. Dari hasil pilihan di atas, pilihan setuju
dan sangat setuju lebih dari 70 %, maka dapat dikatakan responden setuju
bahwa bank BNI Syariah berada di tepi jalan atau pinggir jalan.
108
c. Lalu Lintas
Tabel 4.36 Banyak orang yang berlalu lalang di sekitar bank BNI Syariah.
L7
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 1 1.0 1.0 1.0
Tidak Setuju 12 12.0 12.0 13.0
Netral 22 22.0 22.0 35.0
Setuju 50 50.0 50.0 85.0
Sangat Setuju 15 15.0 15.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
(Sumber : Hasil data primer diolah, 2017)
Pada tabel di atas bahwa terdapat 1 responden menyatakan sangat
tidak setuju, 12 responden menyatakan tidak setuju, 22 responden
menyatakan netral, 50 responden menyatakan setuju, dan 15 responden
yang menyatakan sangat setuju. Dari hasil pilihan di atas, pilihan setuju
dan sangat setuju lebih dari 60 %, maka dapat dikatakan responden setuju
bahwa banyak orang yang berlalu lalang di sekitar bank BNI Syariah.
109
d. Tempat parkir
Tabel 4.37 Tempat parkir bank BNI Syariah luas.
L8
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 1 1.0 1.0 1.0
Tidak Setuju 13 13.0 13.0 14.0
Netral 32 32.0 32.0 46.0
Setuju 37 37.0 37.0 83.0
Sangat Setuju 17 17.0 17.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
(Sumber : Hasil data primer diolah, 2017)
Pada tabel di atas bahwa terdapat 1 responden menyatakan sangat
tidak setuju, 13 responden menyatakan tidak setuju, 32 responden
menyatakan netral, 37 responden menyatakan setuju, dan 17 responden
yang menyatakan sangat setuju. Dari hasil pilihan di atas, pilihan setuju
dan sangat setuju 54 % dan netral 32%, maka dapat dikatakan responden
tidak terlalu setuju bahwa tempat parkir bank BNI Syariah luas.
110
Tabel 4.38 Tempat parkir bank BNI Syariah aman dari bahaya.
L9
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 1 1.0 1.0 1.0
Tidak Setuju 3 3.0 3.0 4.0
Netral 37 37.0 37.0 41.0
Setuju 40 40.0 40.0 81.0
Sangat Setuju 19 19.0 19.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
(Sumber : Hasil data primer diolah, 2017)
Pada tabel di atas bahwa terdapat 1 responden menyatakan sangat
tidak setuju, 3 responden menyatakan tidak setuju, 37 responden
menyatakan netral, 40 responden menyatakan setuju, dan 19 responden
yang menyatakan sangat setuju. Dari hasil pilihan di atas, pilihan setuju
dan sangat setuju 59 % dan netral 37 %, maka dapat dikatakan responden
tidak terlalu setuju bahwa tempat parkir bank BNI Syariah aman dari
bahaya.
111
Tabel 4.39 Tempat parkir bank BNI Syariah nyaman, baik untuk
kendaraan roda dua maupun roda empat.
L10
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 1 1.0 1.0 1.0
Tidak Setuju 5 5.0 5.0 6.0
Netral 26 26.0 26.0 32.0
Setuju 45 45.0 45.0 77.0
Sangat Setuju 23 23.0 23.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
(Sumber : Hasil data primer diolah, 2017)
Pada tabel di atas bahwa terdapat 1 responden menyatakan sangat
tidak setuju, 5 responden menyatakan tidak setuju, 26 responden
menyatakan netral, 45 responden menyatakan setuju, dan 23 responden
yang menyatakan sangat setuju. Dari hasil pilihan di atas, pilihan setuju
dan sangat setuju lebih dari 60 %, maka dapat dikatakan responden setuju
bahwa tempat parkir bank BNI Syariah nyaman, baik untuk kendaraan
roda dua maupun roda empat.
112
e. Ekspansi
Tabel 4.40 Apabila ada perluasan usaha di kemudian hari tersedianya
tempat yang luas dan aman.
L11
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 1 1.0 1.0 1.0
Tidak Setuju 3 3.0 3.0 4.0
Netral 14 14.0 14.0 18.0
Setuju 52 52.0 52.0 70.0
Sangat Setuju 30 30.0 30.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
(Sumber : Hasil data primer diolah, 2017)
Pada tabel di atas bahwa terdapat 1 responden menyatakan sangat
tidak setuju, 3 responden menyatakan tidak setuju, 14 responden
menyatakan netral, 52 responden menyatakan setuju, dan 30 responden
yang menyatakan sangat setuju. Dari hasil pilihan di atas, pilihan setuju
dan sangat setuju lebih dari 80 %, maka dapat dikatakan responden setuju
bahwa apabila ada perluasan usaha pada bank BNI Syariah di kemudian
hari tersedianya tempat yang luas dan aman.
113
f. Lingkungan
Tabel 4.41 Bank BNI Syariah berada di daerah yang mendukung produk
yang ditawarkan.
L12
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 1 1.0 1.0 1.0
Tidak Setuju 4 4.0 4.0 5.0
Netral 18 18.0 18.0 23.0
Setuju 48 48.0 48.0 71.0
Sangat Setuju 29 29.0 29.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
(Sumber : Hasil data primer diolah, 2017)
Pada tabel di atas bahwa terdapat 1 responden menyatakan
sangat tidak setuju, 4 responden menyatakan tidak setuju, 18
responden menyatakan netral, 48 responden menyatakan setuju,
dan 29 responden yang menyatakan sangat setuju. Dari hasil
pilihan di atas, pilihan setuju dan sangat setuju lebih dari 70 %,
maka dapat dikatakan responden setuju bahwa bank BNI Syariah
berada di daerah yang mendukung produk yang ditawarkan.
114
g. Kompetisi
Tabel 4.42 Di jalan yang sama terdapat bank lainnya selain bank BNI
Syariah.
L13
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 1 1.0 1.0 1.0
Tidak Setuju 13 13.0 13.0 14.0
Netral 16 16.0 16.0 30.0
Setuju 40 40.0 40.0 70.0
Sangat Setuju 30 30.0 30.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
(Sumber : Hasil data primer diolah, 2017)
Pada tabel di atas bahwa terdapat 1 responden menyatakan sangat
tidak setuju, 13 responden menyatakan tidak setuju, 16 responden
menyatakan netral, 40 responden menyatakan setuju, dan 30 responden
yang menyatakan sangat setuju. Dari hasil pilihan di atas, pilihan setuju
dan sangat setuju 70 %, maka dapat dikatakan responden setuju bahwa di
jalan yang sama terdapat bank lainnya selain bank BNI Syariah.
115
h. Peraturan Pemerintah berupa Undang-Undang
Tabel 4.43 BNI Syariah berada di lokasi yang berdekatan dengan
pemukiman atau tempat ibadah.
L14
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 2 2.0 2.0 2.0
Tidak Setuju 15 15.0 15.0 17.0
Netral 23 23.0 23.0 40.0
Setuju 42 42.0 42.0 82.0
Sangat Setuju 18 18.0 18.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
(Sumber : Hasil data primer diolah, 2017)
Pada tabel di atas bahwa terdapat 2 responden menyatakan sangat
tidak setuju, 15 responden menyatakan tidak setuju, 23 responden
menyatakan netral, 42 responden menyatakan setuju, dan 18 responden
yang menyatakan sangat setuju. Dari hasil pilihan di atas, pilihan
setuju dan sangat setuju 70 %, maka dapat dikatakan responden setuju
bahwa BNI Syariah berada di lokasi yang berdekatan di pemukiman
atau tempat ibadah.
116
3. Keputusan
Dalam variabel keputusan (Y) ini memiliki 1 indikator yaitu.
a. Keputusan untuk menabung
Tabel 4.44 Saya memutuskan untuk menabung di bank BNI Syariah.
Keputusan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid Setuju 55 55.0 55.0 55.0
Sangat Setuju 45 45.0 45.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
(Sumber : Hasil data primer diolah, 2017)
Pada tabel di atas bahwa terdapat 55 responden menyatakan setuju,
dan 45 responden yang menyatakan sangat setuju. Dari hasil pilihan di
atas, pilihan setuju dan sangat setuju 100 %, maka dapat dikatakan
responden setuju untuk menabung di bank BNI Syariah.
E. Uji Asumsi Klasik
1. Uji Normalitas Data
Menurut Ghozali (2016:154) uji normalitas bertujuan untuk
menguji apakah dalam model regresi, variabel penganggu atau residual
memiliki distribusi normal. Salah satu cara termudah untuk melihat
normalitas residual adalah dengan analisis grafik untuk
membandingkan antara data observasi dengan distribusi yang
117
mendekati distribusi normal. Metode yang lebih handal ini adalah
dengan melihat normal probability plot yang membandingkan distribusi
kumulatif dan distribusi normal. Distribusi normal akan membentuk
satu garis diagonal, dan ploting data residual akan dibandingkan dengan
garis diagonal. Jika distribusi data residual normal, maka garis yang
menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya.
Pada prinsipnya normalitas dapat dideteksi dengan melihat
penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dari grafik. Dasar
pengambilan keputusan :
1) Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan megikuti
arah garis digonal menunjukkan pola distribusi normal, maka
model regresi memenuhi asumsi normalitas.
2) Jika data menyebar jauh dari diagonal dan atau tidak
mengikuti garis diagonal tidak menunjukkan pola distribusi
normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi
normalitas.
118
Gambar 4.1 Uji Normalitas Data (Analisis Grafik)
(Sumber: data diolah dengan SPSS 20, 2017)
Berdasarkan grafik normalitas di atas menunjukan bahwa semua
data (titik) menyebar di sekitar garis diagonal, hal itu berarti
menunjukkan pola yang berdistribusi normal. Berdasarkan data hasil
uji normalitas melalui analisa grafik tersebut, maka model regresi
memenuhi asumsi normalitas.
119
2. Uji Heteroskedastisitas
Menurut Ghozali (2016:134) uji heteroskedastisitas bertujuan
menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari
residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Cara untuk mendeteksi
ada atau tidaknya heteroskedastisitas melalui dasar analisis :
a. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk
pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian
menyempit), maka mengindikasikan telah terjadi
heteroskedastisitas.
b. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas
dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi
heteroskedastisitas.
Gambar 4.2 Uji Heteroskedastisitas
(Sumber: data diolah dengan SPSS 20, 2017)
120
Berdasarkan dari hasil grafik di atas scatterplot menunjukan bahwa
titik-titik tidak membentuk pola yang jelas dan juga titik-titik menyebar di
atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y. maka dapat dikatakan bahwa
model regresi tidak terjadi heterokedastisitas.
3. Uji Multikolonieritas
Menurut Ghozali (2016:103) uji multikolonieritas bertujuan untuk
menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel
bebas (independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi
korelasi diantara variabel independen. Jika variabel independen saling
berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak ortogonal. Variabel ortogonal
adalah variabel independen yang nilai korelasi antar sesama variabel
independen sama dengan nol. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya
multikolonieritas di dalam model regresi adalah sebagai berikut :
a. Multikolonieritas dapat juga dilihat dari (a) nilai tolerance dan
lawannya (b) Variance Inflation Factor (VIF). Kedua ukuran
ini menunjukkan setiap variabel independen manakah yang
dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Dalam pengertian
sederhana setiap variabel independen menjadi variabel
dependen dan diregres terhadap variabel independen lainnya.
Tolerance mengukur variablitas terhadap variabel independen
yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen
lainnya. Jadi, nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai
121
VIF tinggi (karena VIF = 1/tolerance). Nilai cutoff yang umum
dipakai untuk menunjukkan adanya multikolonieritas adalah
nilai tolerance ≤ 0,10 atau sama dengan nilai VIF ≥10. Setiap
peneliti harus menentukan tingkat kolonieritas yang masih
dapat ditolerir. Sebagai misal nilai tolerance = 0,10 sama
dengan tingkat kolonieritas 0,95. Walaupun multikolonieritas
dapat dideteksi dengan nilai tolerance dan VIF, tetapi masih
tetap tidak mengetahui variabel-variabel independen mana
sajakah yang saling berkorelasi.
Tabel 4.45 Uji Multikolonioeritas
Coefficientsa
Model
Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1 Kualitas Jasa .530 1.888
Lokasi .493 2.027
a. Dependent Variable: keputusan
(Sumber: data diolah dengan SPSS 20, 2017)
Dari hasil tabel di atas menunjukan bahwa nilai tolerance kualitas jasa
sebesar 0,530, dan lokasi sebesar 0,493. Model regresi yang baik apabila
tidak terjadi korelasi antar variabel independen. Berdasarkan hasil di atas,
nilai tolerance kualitas jasa dan lokasi > 0,10. Maka dapat dikatakan
bahwa antar variabel independen tidak terjadi multikolonieritas. Begitu
pula, hasil perhitungan dari VIF pada variabel kualitas jasa sebesar 1,888,
122
dan lokasi sebesar 2,027. Berdasarkan hasil di atas, nilai VIF kualitas jasa
dan lokasi < 10. Maka dapat dikatakan bahwa antar variabel independen
tidak terjadi multikolonieritas.
F. Uji Hipotesis
1. Uji t
Menurut Ghozali (2016:97) uji statistik t pada dasarnya menunjukkan
seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas atau independen secara
individual dalam menerangkan variasi variabel dependen. Dalam penelitian
ini, uji t untuk menguji koefisien regresi parsial individual yang digunakan
untuk mengetahui apakah variabel independen (X) secara individual
mempengaruhi variabel dependen (Y). Berikut langkah-langkah
pengujiannya:
a. Ho : bi = 0 tidak dapat pengaruh signifikan antara suatu variabel
independen terhadap variabel dependen.
b. Ha : bi ≠ 0 terdapat pengaruh signifikan antara suatu variabel
independen terhadap variabel dependen.
Level signifikansi = 0,025
Sampel n = 100
Menurut Sudaryono (2012:232) jika nilai –ttabel < thitung <
ttabel dengan tingkat signifikannya lebih besar dari 0,025 maka Ho
diterima Ha ditolak.
123
Jika nilai thitung > ttabel dengan tingkat signifikannya lebih
kecil dari 0,025 maka Ho ditolak Ha diterima.
Tabel 4.46 Uji t
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 2,215 ,356 6,220 ,000
Kualitasjasa ,018 ,005 ,386 3,976 ,000
Lokasi ,016 ,006 ,242 2,492 ,014
a. Dependent Variable: Y
(Sumber: data diolah dengan SPSS 20, 2017)
Berdasarkan tabel di atas untuk mengetahui besarnya pengaruh
masing-masing variabel independen secara parsial (individual)
terhadap variabel dependen adalah sebagai berikut:
a. Pengaruh kualitas jasa terhadap keputusan menabung
Ho : b1, = 0 ; kualitas jasa tidak berpengaruh terhadap
keputusan menabung.
Ha : b1 ≠ 0 ; kualitas jasa berpengaruh terhadap
keputusan menabung.
Diketahui bahwa thitung kualitas jasa 3,976, sedangkan ttabel
dapat dihitung a = 0,05, karena menggunakan hipotesis dua
arah, ketika mencari ttabel, nilai a dibagi dua menjadi 0,025 serta
df = n-2 menjadi df = 100-2 = 98, dan didapat nilai ttabel sebesar
1,984. Sehingga hasil yang didapat thitung > ttabel dimana
124
3,976 > 1,984 dan nilai probabilitas signifikan 0,000 < 0,025.
Maka Ho ditolak dan Ha diterima. Berdasarkan pemaparan
sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa kualitas jasa
berpengaruh positif dan signifikan secara parsial terhadap
keputusan nasabah untuk menabung di BNI Syariah.
Dari hasil di atas sesuai dengan penelitian yang pernah
dilakukan oleh Daulay (2011) dengan judul Pengaruh Kualitas
Pelayanan dan Bagi Hasil terhadap Keputusan Menabung
Nasabah pada Bank Mandiri Syariah di Kota Medan, hasil dari
penelitiannya adalah terdapat pengaruh yang positif dan
signifikan pada kualitas pelayanan terhadap keputusan
menabung secara parsial.
Dalam kualitas jasa terdapat lima dimensi yaitu : reliability,
responsiveness, assurance, empathy, dan tangibles. Oleh
karena itu, bank BNI Syariah harus memperhatikan lima
dimensi tersebut pada standar pelayanan yang diberikan kepada
nasabah, seperti : kenyamanan fasilitas, keandalan, keramahan,
ketanggapan, sopan santun pegawai bank dalam menghadapi
nasabah agar nasabah merasa jasa yang diberikan melebihi dari
yang diharapkan sehingga menimbulkan keinginan nasabah
untuk menggunakan jasa yang ditawarkan oleh bank BNI
125
Syariah dan menjadikan jumlah nasabah yang menabung terus
bertambah.
Hasil penelitian ini juga sesuai dengan pendapat Buchori
(2004) yang menyatakan bahwa setiap perusahaan jasa perlu
menjaga kualitas terhadap jasa yang ditawarkan dan jasa yang
diberikan harus berada di atas pesaing serta melebihi dari yang
diharapkan konsumen. Bila perceived services lebih rendah
dari expected services, nasabah akan kecewa dan berhenti
memakai jasa perusahaan tersebut.
b. Pengaruh lokasi terhadap keputusan nasabah
Ho : b2, = 0 ; lokasi tidak berpengaruh terhadap keputusan
menabung.
Ha : b2 ≠ 0 ; lokasi berpengaruh terhadap keputusan
menabung.
Diketahui bahwa thitung lokasi 2,492, sedangkan ttabel dapat
dihitung a = 0,05, karena menggunakan hipotesis dua arah,
ketika mencari ttabel, nilai a dibagi dua menjadi 0,025 serta
df = n-2 menjadi df = 100-2 = 98, dan didapat nilai ttabel sebesar
1,984. Sehingga hasil yang didapat thitung > ttabel dimana
2,148 > 1,984 dan nilai probabilitas signifikan 0,014 < 0,025.
Maka Ho ditolak dan Ha diterima. Berdasarkan pemaparan
sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa lokasi berpengaruh
126
positif dan signifikan secara parsial terhadap keputusan
nasabah untuk menabung di BNI Syariah.
Hasil dari data di atas sesuai dengan penelitian yang
dilakukan oleh Tyas dan Setiawan (2012) dengan judul
Pengaruh Lokasi dan Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan
Nasabah untuk Menabung di BMT Sumber Mulia Tuntang.
Hasil dari penelitiannya adalah terdapat pengaruh yang positif
dan signifikan pada lokasi terhadap keputusan menabung
secara parsial.
Dalam hal ini, lokasi yang strategis yaitu dekat dengan
pusat kegiatan masyarakaat, perkotaan, dan dekat dengan pasar
yang akan memberikan peluang besar terhadap terjadinya
buying, yaitu keputusan karena spontan dan tanpa perencanaan
sehingga akan mempengaruhi nasabah untuk memutuskan
menabung di BNI Syariah.
Hasil penelitian ini juga sesuai dengan pendapat Tjiptono
(2014) yang menyatakan bahwa penentuan lokasi perusahaan
harus menyangkut pertimbangan utama yaitu banyaknya orang
berlalu lalang di sekitar lokasi sehingga memberikan peluang
besar terhadap terjadinya buying, yaitu keputusan pembelian
yang sering terjadi karena spontan, tanpa perencanaan, dan atau
tanpa melalui usaha – usaha khusus.
127
Dari dua variabel yang paling dominan adalah variabel
kualitas jasa. Dan variabel lokasi merupakan variabel yang
paling rendah pengaruhnya dibanding variabel kualitas jasa.
Maka dapat disimpulkan, Bank BNI Syariah perlu
mempertahankan service quality atau kualitas jasa yang telah
diterapkan agar berada selalu di atas pesaing lainnya. Tentunya,
Bank BNI Syariah perlu memperhatikan lokasi yang strategis,
yang tidak hanya memperhatikan lingkungan sekitar tetapi juga
harus memperhatikan lokasi yang dibutuhkan oleh nasabah
atau dapat memudahkan nasabah.
2. Uji F
Menurut Ghozali (2016:96) uji F adalah signifikansi secara
keseluruhan terhadap garis regresi yang diobservasi maupun diestimasi,
apakah Y berhubungan dengan linear terhadap X1 dan X2. Dalam penelitian
ini uji F untuk menguji apakah variabel independen (X1 dan X2)
mempengaruhi variabel dependen (Y). Berikut langkah-langkah
pengujiannya:
a. Ho : b1 = b2 = 0 tidak dapat pengaruh signifikan antara suatu
variabel X1 dan X2 terhadap variabel Y.
b. Ha : b1 ≠ b2 ≠ 0 terdapat pengaruh signifikan antara suatu variabel
X1 dan X2 terhadap variabel Y.
Level signifikansi = 0,05
128
Sampel n = 100
Jika nilai Fhitung < Ftabel dengan tingkat signifikannya lebih
besar dari 0,05 maka Ho diterima Ha ditolak. Dan jika nilai Fhitung >
Ftabel dengan tingkat signifikannya lebih kecil dari 0,05 maka Ho
ditolak Ha diterima.
Tabel 4.47 Uji F
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1
Regression 7,326 2 3,663 20,391 ,000b
Residual 17,424 97 ,180
Total 24,750 99
a. Dependent Variable: Y
b. Predictors: (Constant), total X2, total X1
(Sumber: data diolah dengan SPSS 20, 2017)
Berdasarkan dari hasil uji Anova atau uji F dapat dilihat
berdasarkan data di atas didapatkan dari nilai Fhitung 20,391,
sedangkan Ftabel dalam penelitian ini dimana df1 = k – 1, dan
df2 = n–k, dimana dalam penelitian ini jumlah variabel independen
2 dan variabel dependen 1 serta jumlah sampel penelitian 100,
sehingga df1 = 3-1 = 2 dan d2= 100 – 3 = 97. Jadi, dapat dilihat
Ftabel pada penelitian ini 3,09, sehingga dapat disimpulkan
17,455 > 3,09 dan probabilitas signifikan pada penelitian ini
0,00 < 0,05. Maka dapat disimpulkan Ho ditolak dan Ha diterima,
129
yaitu kualitas jasa dan lokasi secara simultan berpengaruh terhadap
keputusan nasabah untuk menabung di BNI Syariah.
G. Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh
kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien
determinasi adalah antara nol dengan satu. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan
variabel-variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen amat terbatas.
Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan
hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel
dependen (Ghozali, 2016:95).
Tabel 4.48
Koefisien determinasi
(Sumber: data diolah dengan SPSS 20, 2017)
Dari tabel koefisien diterminasi (R2) di atas menunjukan bahwa R2
adalah 0,496, hal ini berarti 49,6% variabel dependen keputusan nasabah
dapat dijelaskan oleh ketiga variabel independen, yaitu kualitas jasa dan
lokasi. Sedangkan sisanya sebesar 50,4% (100% - 49,6%) lainnya
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,544a ,496 ,381 ,45144
a. Predictors: (Constant), total X2, total X1
b. Dependent Variable: Y
130
dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam
penelitian ini.
H. Analisis Regresi Linear Berganda
Analisis regresi linear berganda digunakan oleh peneliti, bila peneliti
bermaksud meramalkan bagaimana keadaan (naik turunnya) variabel dependen,
bila dua atau lebih variabel independen sebagai prediktor dimanupulasi (dinaik
turunnya nilainya). Jadi analisis regresi linear berganda akan dilakukan bila
jumlah variabel independennya minimal 2 (Sugiyono, 2009:275).
Analisis regresi linear berganda ini dimaksudkan untuk mengetahui
seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Dalam
penelitian ini, variabel bebas (X) adalah kualitas jasa (X1) dan lokasi (X2)
sedangkan variabel terikat yaitu keputusan untuk menabung (Y).
Tabel 4.49 Regresi Linear Berganda
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 2,215 ,356 6,220 ,000
Kualitasjasa ,018 ,005 ,386 3,976 ,000
Lokasi ,016 ,006 ,242 2,492 ,014
a. Dependent Variable: Y
(Sumber: data diolah dengan SPSS 20, 2017)
131
Rumus dari regresi linear berganda yang digunakan dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut :
Y=a + b1X1 + b2X2 + e
Y= 2,215+0,018X1+0,016 X2 + 0,356
Keterangan :
Y = Keputusan Menabung
a = Konstanta
b1, b2, = Koefisien regresi
X1 = Kualitas Jasa
X2 = Lokasi
e = Standar error
Interpretasi dari persamaan regresi di atas adalah sebagai berikut:
1. Nilai koefisien regresi pada variabel kualitas jasa bernilai positif yaitu
sebesar 0,018. Hal tersebut berarti apabila pengaruh kualitas jasa
meningkat maka akan meningkatkan keputusan nasabah untuk
menabung di BNI Syariah.
2. Nilai koefisien regresi pada variabel lokasi bernilai positif yaitu
sebesar 0,016. Hal tersebut berarti apabila pengaruh lokasi meningkat
maka akan meningkatkan keputusan nasabah untuk menabung di BNI
Syariah.
132
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan mengenai pengaruh kualitas
jasa dan lokasi terhadap keputusan nasabah untuk menabung di BNI Syariah
dengan menggunakan metode regresi linear berganda, dapat disimpulkan sebagai
berikut:
1. Terdapat pengaruh variabel kualitas jasa terhadap keputusan nasabah untuk
menabung di BNI Syariah secara parsial.
2. Terdapat pengaruh variabel lokasi terhadap keputusan nasabah untuk
menabung di BNI Syariah secara parsial.
3. Terdapat pengaruh antara variabel kualitas jasa dan lokasi terhadap
keputusan nasabah untuk menabung di BNI Syariah secara simultan.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka peneliti memiliki beberapa saran
sebagai berikut:
1. Bagi Perusahaan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas jasa dan lokasi
berpengaruh terhadap keputusan nasabah untuk menabung di BNI Syariah.
133
Variabel yang paling dominan dan besar pengaruhnya terhadap keputusan
adalah variabel kualitas jasa.
a. Kualitas Jasa
Berdasarkan hasil perhitungan deskriptif dari 1 item pernyataan
pada indikator petugas (CSO dan AO) BNI Syariah memberikan jaminan
tepat waktu dalam pelayanan, terdapat 21 % atau 21 responden
menyatakan netral dan 5 % atau 5 responden menyatakan tidak setuju,
hal tersebut dapat diartikan bahwa nasabah menganggap bank BNI
Syariah tidak memberikan jaminan tepat waktu dalam pelayanan yang
cukup. Oleh karena itu, bank BNI Syariah perlu mengadakan evaluasi
mendalam terhadap kinerja karyawan dalam memberikan jaminan tepat
waktu dalam pelayanan kepada nasabah agar nasabah merasa jasa yang
diberikan melebihi dari yang diharapkan sehingga menimbulkan
keinginan nasabah untuk menggunakan jasa yang ditawarkan oleh bank
BNI Syariah dan menjadikan jumlah nasabah yang menabung terus
bertambah.
b. Lokasi
Berdasarkan hasil perhitungan deskriptif dari 1 item pernyataan
pada indikator bank BNI Syariah mudah dijangkau transportasi umum,
terdapat 20 % atau 20 responden menyatakan netral dan 10 % atau 10
responden menyatakan tidak setuju, hal tersebut dapat diartikan bahwa
nasabah menganggap bank BNI Syariah tidak terlalu mudah dijangkau
134
transportasi umum. Oleh karena itu, bank BNI Syariah sebaiknya
mencari lokasi yang lebih strategis yaitu lokasi yang mudah dijangkau
kendaraan umum sehingga nasabah akan lebih banyak yang menabung di
bank BNI Syariah.
Berdasarkan hasil perhitungan deskriptif dari 1 item pernyataan
pada indikator jarak bank BNI Syariah dekat dengan tempat tinggal
nasabah, terdapat 24 % atau 24 responden menyatakan netral dan 29 %
atau 29 responden menyatakan tidak setuju, hal tersebut dapat diartikan
bahwa nasabah menganggap bank BNI Syariah tidak terlalu dekat dengan
tempat tinggal. Oleh karena itu, bank BNI Syariah harus mengupayakan
lokasi yang dekat dengan tempat tinggal penduduk atau perumahan agar
mereka tertarik untuk menabung di bank BNI Syariah.
Berdasarkan hasil perhitungan deskriptif dari 1 item pernyataan
pada indikator jarak bank BNI Syariah dekat dengan lingkungan kerja
nasabah, terdapat 22 % atau 22 responden menyatakan netral dan 24 %
atau 24 responden menyatakan tidak setuju, hal tersebut dapat diartikan
bahwa nasabah menganggap bank BNI Syariah tidak dekat lingkungan
kerja. Oleh karena itu, bank BNI Syariah perlu mempertimbangan perihal
SOP (Standar Operasional Prosedur), dan perlu memperhatikan apakah
bank BNI Syariah dekat dengan lingkungan kerja, karena bank masih
sangat dibutuhkan agar tumbuhnya keinginan menabung pada
135
masyarakaat dan ditambah lagi jarak lokasi yang dekat dengan
lingkungan kerja akan memudahkan urusan nasabah dengan bank.
Berdasarkan hasil perhitungan deskriptif dari 1 item pernyataan
pada indikator bank BNI Syariah berada di pusat keramaian (pasar),
terdapat 27 % atau 27 responden menyatakan netral dan 9 % atau 9
responden menyatakan tidak setuju, hal tersebut dapat diartikan bahwa
nasabah menganggap bank BNI Syariah tidak dekat dengan pusat
keramaian (pasar). Oleh karena itu, bank BNI Syariah perlu
mengupayakan adanya unit atau kantor cabang yang berdekat dengan
pasar sehingga dapat menjaring para penjual dan pembeli di pasar untuk
menabung di BNI Syariah.
Berdasarkan hasil perhitungan deskriptif, dalam visibility study
terdapat 1 item pernyataan pada indikator bank BNI Syariah dapat dilihat
dengan jelas dari jarak pandangan normal, terdapat 22 % atau 22
responden menyatakan netral dan 7 % atau 7 responden menyatakan
tidak setuju, hal tersebut dapat diartikan bahwa nasabah menganggap
bank BNI Syariah tidak langsung terlihat dengan jelas oleh masyarakaat
umum. Oleh karena itu, bank BNI Syariah hendaknya mengupayakan
tempat yang mudah terlihat oleh masyarakaat umum sehingga mereka
ada keinginan untuk menabung di BNI Syariah.
Berdasarkan hasil perhitungan deskriptif, dalam traffic study
terdapat 1 item pernyataan pada indikator banyak orang yang berlalu
136
lalang di sekitar bank BNI Syariah, terdapat 22 % atau 22 responden
menyatakan netral dan 13 % atau 13 responden menyatakan tidak setuju,
hal tersebut dapat diartikan bahwa nasabah menganggap tidak banyak
orang yang berlalu lalang di sekitar bank BNI Syariah. Oleh karena itu,
bank BNI Syariah perlu mencari lokasi yang tepat yaitu lokasi yang dekat
dengan keramaian, karena dengan dekatnya bank dengan keramaian.
Akan terjadi buying (secara spontan seseorang akan merasa lokasi bank
dekat, sehingga memutuskan untuk menabung di bank tersebut).
Berdasarkan hasil perhitungan deskriptif dari 1 item pernyataan
pada indikator tempat parkir bank BNI Syariah luas, terdapat 32 % atau
32 responden menyatakan netral dan 14 % atau 14 responden
menyatakan tidak setuju, hal tersebut dapat diartikan bahwa nasabah
menganggap tempat parkir bank BNI Syariah tidak memiliki tempat yang
luas. Oleh karena itu, sebaiknya bank BNI Syariah mencari lahan di
sekitar bank atau bekerjasama dengan masyarakaat yang ada disekitarnya
untuk menyediakan lahan parkir yang mencukupi.
Berdasarkan hasil perhitungan deskriptif dari 1 item pernyataan
pada indikator tempat parkir bank BNI Syariah aman dari bahaya,
terdapat 32% atau 32 responden menyatakan netral dan 4 % atau 4
responden menyatakan tidak setuju, hal tersebut dapat diartikan bahwa
nasabah menganggap bank BNI Syariah tidak memiliki tempat parkir
yang cukup aman dari bahaya. Oleh karena itu, bank BNI Syariah perlu
137
memastikan keamanan kendaraan nasabah dengan memberi tanda papan
pengumuman agar memastikan kendaraan masing-masing nasabah
terkunci ganda sehingga terhindar dari bahaya.
Berdasarkan hasil perhitungan deskriptif, dari 1 item pernyataan
pada indikator tempat parkir bank BNI Syariah nyaman baik kendaraan
roda dua maupun roda empat, terdapat 26 % atau 26 responden
menyatakan netral dan 6 % atau 6 responden menyatakan tidak setuju,
hal tersebut dapat diartikan bahwa nasabah menganggap tempat parkir
bank BNI Syariah tidak nyaman untuk kendaraan roda dua dan roda
empat. Dalam menyediakan parkir bank BNI Syariah harus memberikan
fasilitas untuk kendaraan roda dua dan roda empat yang nyaman,
mencukupi dan menjamin keamanannya, sehingga nasabah tenang ketika
berurusan dengan BNI Syariah.
2. Bagi Akademisi
Penelitian yang menggunakan variabel kualitas jasa, lokasi, dan
keputusan menabung diharapkan terus dilakukan penelitian secara
berlanjut dengan menggunakan variabel-variabel lainnya sebagai bahan
pembanding untuk referensi dalam ilmu pengetahuan dan juga perlu
mengembangkan penelitian tersebut dengan alat uji, metode dan objek
yang berbeda sehingga dapat menambah wawasan yang baru untuk
penelitian berikutnya.
138
DAFTAR PUSTAKA
Amstrong, Gary dan Philip Kotler, “Dasar-dasar Pemasaran”, Jilid 1, Alih Bahasa Alexandro Sindoro dan Benyamin Molan, Jakarta: Penerbit
Prehalindo, 2002.
Andreti, Zhafira, Akmal dan Kumar, “The Analysis Product, Price, Place,
Promotion and Service Quality on Custumer’s Buying Decision Of Convenience Store: A Survey of Young Adult in Bekasi, West java,
Indonesia ”, Internation Journal of Advances In Management Economics Vol.2, 2013.
Antonio, Muhammad Syafi’i, “Bank Syariah dari Teori ke Praktik”, Gema Insani, 2010.
A. Parasuraman, Valarie A. Zeithaml, and Leonard L. Berry, “SERVQUAL: A Multiple-Item Scale for Measuring Consumer Perceptions of Service
Quality”, Journal of Retailing. Vol 64 (1) pp 12-37, 1988.
Arthesa dan Handiman, “Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank”, PT.Indeks,
2006.
Assauri, Sofjan, “Manajemen Pemasaran”, Jakarta: Rajawali Press, 2004.
Astuti dan Mustikawati. "Pengaruh Persepsi Nasabah Tentang Tingkat Suku
Bunga, Promosi Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Minat Menabung Nasabah”.Jurnal Nominal, 2013.
Berry, L.L. K Seiders And D. Grewal, Understanding Service Convenience", Journal of marketing vol 66 pp 1-17, 2002.
Buchari, Alma, “Manjemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa”, Edisi Revisi, Bandung : Alfabeta, 2004
Danang Sunyoto, “Teori, Kuesioner dan Analisis Data”, Edisi Pertama, Cetakan Pertama, Graha Ilmu, 2013.
Daulay, Raihanah, “Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Bagi Hasil Terhadap
Keputusan Menabung Nasabah pada Bank Mandiri Syariah di Kota Medan”, 2011.
Fahrudin, “Pengaruh Promosi, Lokasi, Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan Nasabah Menabung di Bank Mandiri Syariah Surabaya”, 2015.
Ghozali, Imam, “Aplikasi Analisis Multivariate dengan program IBM SPSS”, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang, 2016.
139
Hardiansyah,” Kualitas Pelayanan Publik”, Yogyakarta: Gava Media, 2011.
Haris, Helmi dan Irham, S. Nur. “Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Periklanan terhadap Keputusan Nasabah dalam Menabung pada Bank Syariah (Studi
Kasus pada BTN Syariah Surakarta)”. Jurnal Muqtasid, Volume 3, Nomor 1, Juli 2012.
Ikatan Bankir Indonesia. “Memahami Bisnis Bank Syariah”, Cetakan Kedua, PT. Gramedia Pustaka Utama. 2016.
IPB PRESS, “Pemasaran Strategik:Perspektif Perilaku Konsumen Dan Marketing Plan”, Cetakan Pertama, 2015.
Istijanto, “Aplikasi Praktis Riset Pemasaran”, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama,
2009.
Jasfar, “Manajemen Jasa Pendekatan Terpadu”, Ciawi Bogor, Ghalia Indonesia,
2005.
Kasmir, “Bank dan Lembaga Keuangan”, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,
2008.
Kotler, Philip, ”Manajemen Pemasaran”, Edisi Kesebelas, Jakarta: Indeks Kelompok Gramedia, 2003.
____________, “Manajemen Pemasaran”, Edisi Kedua belas, Cetakan Kempat, PT. Indeks Jakarta, 2009.
____________, “Manajemen Pemasaran di Indonesia : Analisis, Perencanaan, Implementasi dan Pengendalian”, Jakarta : Penerbit Salemba Empat, 2011.
Lupiyoadi dan Hamdani, “Manajemen Pemasaran Jasa”, Edisi ke 2. Jakarta: Penerbit Salemba 4, 2006.
Ma’ruf, Hendri, “Pemasaran Ritel”, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2005.
Martono, "Bank Dan Lembaga Keuangan Lain". Edisi Pertama, Cetakan Keempat, Kampus Fakultas Ekonomi UI, 2010.
Monang Ranto Tambunan Dan Inggrita Gusti Sari Nasution, "Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah Menabung Di Bank Bca
Kota Medan (Studi Kasus Etnis Cina)", Jurnal Ekonomi Dan Keuangan Vol.1, 2013.
Mowen, Jhon C dan Michael Minor, “Perilaku Konsumen”, Alih Bahasa Lina Salim. Jakarta : Erlangga, 2001.
Rizal Muhammad, 2002. “Pentingnya Masyarakat Memilih Bank Syariah”, Waspada Online – http://www.waspada.co.id/ , diakses, 14 Agustus 2017.
140
Saptono, 2015. “Efisiensi Jaringan : Jumlah Jaringan Kantor Bank”.
http://syariah.bisnis.com/read/20150914/232/471952/efisiensi-jaringan-jumlah-jaringan-kantor-bank-umum-syariah-menurun
diakses tanggal 14 oktober 2017.
Schiffman, dan Kanuk, “Consumer Behavior: Fifth Edition”, New Jersey,
Prentice-Hall Inc, 2000.
Sudaryono, “Statistika Probabilitas Teori dan Aplikasi”, Cetakan Ke satu, Yogyakarta, 2012.
Sugiyono, “Metode Penelitian Kunatitatif Kualitatif dan R&D”, Bandung Alfabeta, 2008.
________, “Statistika untuk Penelitian”. Cetakan Kempat belas, CV. Alfabeta. 2009.
Sulistyari, “Analisis Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk, Dan Harga Terhadap Minat Beli Produk Oriflame”, 2012.
Susanto, A.D. Muhammad, Waluyo, D. Handoyo dan Listyorini, Sari, “Pengaruh
Produk Tabungan dan Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan Menabung pada KJKS BMT BINNA UMMAT SEJAHTERA KEC.LASEM”, Jurnal Ilmu Administrasi Bisnis.
Swastha dan Irawan. “Manajemen Pemasaran Modern”, Edisi Kedua, Cetakan Ke-tigabelas, Yogyakarta: Liberty Offset, 2008.
Tho’in, Muhammad. “Pengaruh Faktor-Faktor Kualitas Jasa Terhadap
Kepuasan Nasabah Di Baitul Mal Wat Tamwil (BMT) Tekun Karanggede Boyolali”, Muqtashid Jurnal Ekonomi Dan Perbankan Syariah Stan Salatiga. Vol. 2, Juli 73-89, 2011.
Tjiptono, Fandy, “Pemasaran Jasa”, Cetakan Kedua, Bayumedia Publishing, 2004.
_____________, “Pemasaran Jasa-Prinsip,Penerapan, dan Penelitian”. C.V
ANDI OFFSET. 2014.
Tyas, R. Rizqa dan Setiawan, Ari, “Pengaruh Lokasi dan Kualitas Pelayanan
Terhadap Keputusan Menabung di BMT Sumber Mulia Tuntang”. Jurnal Muqtasid, Volume 3, Nomor 2, Desember 2012.
Hasil Survei dan Wawancara BNI Syariah Kcp Cimone dan BNI Syariah Kcp Karawaci tanggal 11 Agustus 2017.
141
http://www.bnisyariah.co.id/ diakses tanggal 12 Agustus 2017.
http://www.ojk.go.id/id/kanal/syariah/data-dan-statistik/statistik-perbankan-syariah/Pages/Statistik-Perbankan-Syariah---Oktober-2017.aspx
diakses tanggal 12 Agustus 2017.
http://www.bnisyariah.co.id/idid/perusahaan/hubunganinvestor/laporankeuangandanlaporantahunan/laporanpresentasi diakses tanggal 12 Agustus 2017.
142
LAMPIRAN-LAMPIRAN
143
LAMPIRAN I
144
LAMPIRAN II
Lampiran II: Kuesioner Penelitian
KUESIONER PENELITIAN PENGARUH KUALITAS JASA DAN
LOKASI TERHADAP KEPUTUSAN NASABAH UNTUK MENABUNG DI
BNI SYARIAH
Dalam rangka penyusunan skripsi yang berjudul “Pengaruh Kualitas Jasa,
dan Lokasi terhadap Keputusan Nasabah untuk Menabung di BNI Syariah” di
program Studi Manajemen S1, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, maka saya:
Nama : Mahmudah Hermila Permata
NIM : 11140810000118
Mohon untuk kesediaan bapak/ibu/saudara/saudari untuk menjadi
responden dengan mengisi lembar kuesioner ini. Mengingat data yang saya
kumpulkan ini sangat besar arti dan pengaruhnya terhadap hasil penelitian ini,
maka saya mohon kepada responden untuk mengisi kuesioner ini secara jujur dan
benar. Peneliti menjamin kerahasiaan identitas dan setiap jawaban responden.
Atas ketersediaan dan bantuan para responden untuk mengisi kuesioner ini, saya
ucapkan terima kasih.
Hormat saya
Mahmudah Hermila Permata
145
A. Profil Responden
Petunjuk pengisian: berilah tanda check list (√) pada pilihan jawaban yang
ada:
1. Apakah anda nasabah yang menabung di Bank BNI Syariah :
Ya, saya menabung di Bank BNI Syariah
2. Jenis Tabungan :
BNI Simpel IB Hasanah BNI Bisnis IB Hasanah
BNI TabunganKu IB
Hasanah
BNI Baitullah IB Hasanah
BNI TAPENAS IB Hasanah BNI IB Hasanah
BNI Prima IB Hasanah BNI Dollar IB Hasanah
BNI Tunas IB Hasanah
3. Jenis Kelamin : Pria Wanita
4. Usia : < 18 tahun 29 – 39 tahun
18 – 28 tahun > 39 tahun
5. Pendidikan terakhir
SD/MI Diploma/Sarjana
146
SMP/MTs
SMA/SMK/MA
6. Pekerjaan
Pelajar/Mahasiswa Pegawai Negeri
Ibu Rumah Tangga Wiraswasta
Pegawai Swasta
B. Petunjuk Pengisian
1. Berikut ini keterangan alternatif pilihan jawaban yang tersedia, yaitu:
STS = Sangat Tidak Setuju S = Setuju
TS = Tidak Setuju SS = Sangat Setuju
N = Netral
3. Pilihlah salah satu jawaban yang menurut anda paling tepat dengan
memberi tanda tanda check list (√) pada kotak yang disediakan di
bawah ini:
147
PERTANYAAN / PERNYATAAN PENELITIAN
A. Kualitas Jasa
No PERNYATAAN PENILAIAN
Reliability (keandalan) STS TS N S SS
1. Petugas (CSO, Teller, AO, dan Satpam) BNI Syariah
cermat dalam melayani saya.
2. BNI Syariah memiliki standar pelayanan yang jelas.
3. Petugas (CSO dan Teller) BNI Syariah mampu
dalam menggunakan alat bantu dalam proses
pelayanan. Contohnya : dalam melakukan transaksi,
teller mampu menggunakan alat mesin hitung uang
dan CSO mampu mengoperasikan komputer saat
saya ingin melakukan pembukaan rekening.
4. Petugas (CSO dan Teller) BNI Syariah ahli dalam
menggunakan alat bantu dalam proses pelayanan.
Contohnya : dalam melakukan transaksi, teller
mahir dalam menggunakan alat mesin hitung uang
dan CSO mahir mengoperasikan komputer saat saya
ingin melakukan pembukaan rekening.
148
Responsiveness (ketanggapan) STS TS N S SS
5. Petugas (CSO, Teller, AO, dan Satpam) BNI Syariah
memberikan respon ketika saya ingin mendapatkan
pelayanan.
6. Petugas (CSO, Teller, AO, dan Satpam) BNI Syariah
melayani saya dengan cepat dan cermat.
7. Petugas (CSO, Teller, AO, dan Satpam) melakukan
pelayanan dengan waktu yang tepat bagi saya.
8. Semua keluhan saya direspon oleh petugas (CSO,
Teller, AO, dan Satpam) BNI Syariah.
Assurance (Jaminan)
9. Petugas (CSO dan AO) BNI Syariah memberikan
jaminan tepat waktu dalam pelayanan kepada saya.
10. Petugas (Account Officer) memberikan jaminan
biaya dalam pelayanan kepada saya. Contohnya :
terdapat logo LPS (Lembaga Penjamin Simpanan)
di bank BNI Syariah yang menandakan
bahwa penghimpunan dana saya dijamin oleh LPS.
149
Assurance (Jaminan) STS TS N S SS
11. Petugas (CSO) BNI Syariah memberikan jaminan
legalitas dalam pelayanan kepada saya. Contohnya :
formulir pembukaan tabungan yang ditanda tangan
oleh saya di atas materai.
Empathy (empati)
12. Petugas (CSO, Teller, AO, dan Satpam) BNI Syariah
mendahulukan kepentingan saya.
13. Petugas (CSO, Teller, AO, dan Satpam) BNI Syariah
melayani saya dengan tidak diskriminatif
(membeda-bedakan).
14. Petugas (CSO, Teller, AO, dan Satpam) BNI Syariah
melayani dan menghargai saya.
Tangibles (bukti fisik)
15. Penampilan petugas (CSO, Teller, AO, dan Satpam)
BNI Syariah rapi dalam melayani saya.
16. BNI Syariah merupakan tempat yang nyaman dalam
melakukan pelayanan.
150
Tangibles (bukti fisik) STS TS N S SS
17. BNI Syariah memiliki proses pelayanan yang
mudah.
18. Petugas (CSO, Teller, AO, dan Satpam) BNI
Syariah disiplin dalam melakukan pelayanan.
B. Lokasi
No PERNYATAAN PENILAIAN
Akses STS TS N S SS
1. Bank BNI Syariah mudah dijangkau transportasi umum.
2. Jarak Bank BNI Syariah dekat dengan tempat tinggal
saya.
3. Bank BNI Syariah dekat dengan lingkungan kerja saya.
4. Bank BNI Syariah berada di pusat keramaian (pasar).
Visibilitas
5. Bank BNI Syariah dapat dilihat dengan jelas dari jarak
pandangan normal.
6. Bank BNI Syariah berada di tepi jalan atau pinggir jalan.
Lalu lintas
7. Banyak orang yang berlalu lalang di sekitar BNI Syariah.
151
Tempat parkir STS TS N S SS
8. Tempat parkir bank BNI Syariah luas.
9. Tempat parkir bank BNI Syariah aman dari bahaya.
10. Tempat parkir bank BNI Syariah nyaman, baik untuk
kendaraan roda dua maupun roda empat.
Ekspansi
11. Apabila ada perluasan usaha di kemudian hari tersedianya
tempat yang luas dan aman. Contohnya jika bank BNI
Syariah membuka cabang, tersedianya tempat yang luas
dan aman.
Lingkungan
12. Bank BNI Syariah berada di daerah yang mendukung
produk yang ditawarkan. Contohnya : bank BNI Syariah
dekat dengan lingkungan kerja, sekolah yang mana
membutuhkan produk seperti tabungan.
Kompetisi
13. Di jalan yang sama terdapat bank lainnya selain bank BNI
Syariah.
Peraturan Pemerintah berupa Undang-Undang
14. BNI Syariah berada di lokasi yang berdekatan dengan
pemukiman atau tempat ibadah.
152
C. Keputusan Menabung
No PERNYATAAN PENILAIAN
STS TS N S SS
1. Saya memutuskan untuk menabung di bank BNI Syariah.
1
LAMPIRAN III
Variabel
Kualitas Jasa
X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 X1.7 X1.8 X1.9 X1.10 X1.11 X1.12 X1.13 X1.14 X1.15 X1.16 X1.17 X1.18 TX1
5 4 5 5 4 5 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 81
4 4 3 3 2 2 4 4 5 5 3 4 4 2 3 4 4 4 64
5 4 4 5 4 5 4 5 5 4 5 4 4 5 4 5 5 5 82
4 4 4 3 4 3 5 4 4 3 4 4 4 3 2 4 4 3 66
4 4 2 4 4 4 4 4 2 3 4 4 2 4 4 4 4 5 66
4 4 4 4 4 4 3 3 5 5 4 4 4 4 3 4 4 4 71
4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 5 4 4 3 4 3 69
5 4 5 4 4 4 5 3 3 4 4 4 4 5 5 5 4 4 76
4 3 2 4 3 4 2 4 4 5 5 4 4 3 4 4 2 4 65
4 5 4 4 4 5 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 71
5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 76
4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 65
5 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 80
5 4 4 4 5 4 3 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 75
3 3 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 83
4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 3 4 4 3 4 4 72
5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 3 4 5 5 5 5 5 5 85
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 89
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 72
2
5 5 5 5 4 4 5 4 4 5 5 4 4 5 4 3 4 4 79
4 4 4 3 5 5 3 3 3 3 3 4 2 3 4 3 3 3 62
5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 5 5 5 4 4 5 84
4 4 4 5 5 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 78
4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5 5 4 4 4 77
5 5 4 4 4 3 4 3 3 2 3 4 4 5 5 4 4 4 70
5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 5 4 5 5 5 4 4 4 76
4 5 5 5 4 4 4 3 4 4 5 4 4 5 5 5 4 4 78
4 5 5 4 5 4 3 4 3 5 4 4 5 4 5 5 5 4 78
4 4 4 4 4 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 3 75
4 3 5 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 65
5 4 5 5 4 5 4 5 5 5 5 4 5 4 4 4 5 5 83
5 5 5 5 5 5 5 4 2 3 5 4 4 4 4 4 4 4 77
4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 4 2 4 4 73
4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 85
4 4 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 5 4 79
4 5 5 5 4 4 4 3 4 5 5 5 5 4 5 4 4 4 79
3 4 4 4 3 5 3 3 2 2 3 2 3 3 4 4 4 3 59
4 5 5 4 4 5 4 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 4 81
4 4 5 5 5 3 3 3 4 5 4 3 3 4 5 5 3 4 72
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 90
4 3 4 4 4 3 3 3 3 2 4 3 4 4 4 3 3 3 61
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 72
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 90
4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 3 4 4 4 4 4 4 72
3
4 3 4 4 4 3 3 4 3 2 3 3 4 4 4 4 4 4 64
5 3 4 2 4 4 5 3 3 4 4 5 4 3 2 3 3 4 65
5 4 4 5 5 5 5 5 3 5 5 5 3 3 5 3 2 3 75
4 3 2 1 5 5 4 4 3 5 1 4 2 5 3 1 5 4 61
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 90
5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5 86
5 4 3 5 4 4 5 4 4 4 4 5 4 3 5 4 5 5 77
3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 66
4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 57
2 4 4 4 4 2 3 2 4 5 5 4 4 4 3 4 4 3 65
5 5 5 5 5 5 3 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 84
4 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 84
4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 5 4 81
4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 67
5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 4 84
3 4 4 4 3 3 3 5 2 5 5 2 4 4 5 4 4 4 68
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 72
4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 71
5 5 5 5 5 4 5 4 5 3 5 4 5 4 4 5 5 5 83
4 4 5 5 4 4 4 3 3 5 5 4 4 4 5 4 4 3 74
4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 65
3 3 3 4 2 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 58
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 90
3 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 77
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 90
4
5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 81
5 4 5 5 5 5 5 5 5 3 3 4 4 4 5 5 5 5 82
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 54
4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 68
3 3 5 4 3 3 2 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 58
5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 5 5 5 5 4 5 85
5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 86
4 5 4 4 5 4 4 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 80
5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 5 4 5 4 4 5 5 5 84
3 2 5 5 4 3 4 4 5 5 4 3 4 4 5 5 4 5 74
5 5 4 3 4 2 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 61
3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 71
4 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 77
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 90
4 4 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 77
5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 4 3 5 5 5 84
4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 75
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 90
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 72
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 72
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 72
4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 5 5 5 5 5 85
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18
5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 74
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 72
5
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 72
4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 74
4 4 5 5 4 4 3 4 3 5 5 3 3 3 4 3 4 4 70
4 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 82
5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 5 4 3 3 4 2 3 4 72
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 72
6
Variabel
Lokasi Keputusan
X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X2.6 X2.7 X2.8 X2.9 X2.10 X2.11 X2.12 X2.13 X2.14 TX2 Y1.1 TY
5 4 3 4 5 5 4 5 5 5 4 5 4 4 62 5 5
4 5 4 3 4 2 2 2 4 4 4 4 2 4 48 4 4
5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 3 4 4 58 5 5
2 2 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 5 51 4 4
2 2 2 3 4 4 2 4 4 4 4 4 2 5 46 5 5
5 4 4 2 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 53 4 4
4 2 5 4 4 3 4 4 4 5 4 4 4 4 55 4 4
3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 5 5 4 54 5 5
4 3 2 4 5 2 4 3 2 4 4 3 4 4 48 4 4
3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 54 4 4
4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 58 4 4
3 2 2 3 2 3 2 3 3 3 4 4 3 3 40 4 4
3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 52 4 4
2 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 5 4 4 49 5 5
3 5 5 4 5 3 3 3 5 4 4 5 5 5 59 5 5
5 4 4 4 4 4 3 3 3 5 5 4 4 4 56 4 4
4 3 4 2 4 5 3 3 4 4 5 5 5 4 55 5 5
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 70 5 5
4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 51 4 4
5 5 5 4 4 5 5 5 3 5 5 5 5 5 66 5 5
7
4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 51 4 4
4 4 2 5 3 2 2 2 4 2 5 4 4 4 47 4 4
2 4 2 3 3 1 2 2 5 3 4 4 4 4 43 4 4
3 4 2 4 4 4 2 4 4 4 5 5 5 3 53 5 5
5 3 2 2 2 2 3 5 5 5 5 4 4 4 51 5 5
4 2 3 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 55 5 5
4 2 3 2 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 45 4 4
4 4 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 5 4 57 5 5
4 2 2 4 5 4 4 2 3 4 4 4 4 4 50 5 5
3 4 5 4 4 3 4 3 4 5 4 4 4 3 54 4 4
4 2 5 5 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 54 5 5
3 1 2 3 3 4 4 4 3 4 4 4 5 3 47 5 5
2 2 2 4 4 4 4 2 4 3 3 4 4 4 46 4 4
4 2 4 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 57 4 4
4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 46 4 4
5 4 4 4 2 5 4 2 4 2 5 4 5 4 54 4 4
3 3 4 2 3 4 3 3 3 4 5 3 3 4 47 4 4
4 2 2 5 4 2 2 4 5 4 4 2 3 4 47 5 5
4 2 4 3 2 4 3 2 3 2 3 4 3 3 42 4 4
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 70 5 5
4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 50 4 4
4 4 4 3 3 4 2 3 3 3 4 4 3 4 48 4 4
5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 68 5 5
3 3 3 3 3 5 4 3 3 3 4 3 3 3 46 4 4
4 5 3 5 4 5 5 3 4 3 5 5 3 3 57 5 5
8
5 4 5 5 3 2 4 3 3 5 4 3 3 4 53 5 5
3 2 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 4 3 39 4 4
2 5 5 4 4 3 5 5 3 4 4 5 4 4 57 5 5
5 5 3 5 5 5 5 3 4 4 5 5 5 4 63 5 5
4 3 5 5 5 5 5 3 3 5 5 5 5 4 62 5 5
5 4 5 3 5 5 4 5 3 5 5 4 5 4 62 5 5
4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 53 4 4
3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 4 43 4 4
2 2 2 4 4 4 4 2 3 4 4 4 2 4 45 4 4
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 70 5 5
4 3 3 3 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 59 5 5
3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 51 4 4
4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 5 3 48 4 4
5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 69 5 5
4 3 5 2 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 54 4 4
4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 51 4 4
3 2 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 47 4 4
4 4 5 4 4 4 4 5 5 5 4 4 5 5 62 5 5
3 2 4 2 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 47 5 5
4 2 3 4 4 4 4 3 3 3 5 4 4 4 51 4 4
3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 48 4 4
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 70 5 5
5 2 2 4 4 4 4 3 4 4 4 5 4 4 53 5 5
4 3 3 3 3 3 2 3 5 4 4 4 4 4 49 5 5
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 60 5 5
9
5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 68 4 4
3 1 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 4 40 4 4
3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 47 4 4
4 2 2 4 4 4 4 2 2 3 3 3 4 4 45 4 4
4 2 2 3 3 4 4 4 3 4 5 3 5 4 50 5 5
5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 65 5 5
5 4 5 5 4 4 5 4 4 5 4 5 4 5 63 4 4
3 3 3 3 4 5 4 3 5 4 4 4 3 5 53 5 5
5 3 4 2 2 4 2 2 5 5 4 4 5 4 51 4 4
2 2 4 4 3 2 2 4 3 2 4 4 4 4 44 4 4
4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 51 4 4
5 2 2 4 4 5 4 4 4 4 5 5 4 4 56 5 5
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 70 5 5
2 2 2 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 53 5 5
5 2 2 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4 59 5 5
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 54 4 4
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 70 5 5
4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 54 4 4
4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 54 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56 4 4
5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 59 5 5
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56 5 5
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56 4 4
4 5 4 4 4 5 4 4 3 4 4 4 3 4 56 4 4
4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 54 4 4
10
4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 5 5 4 4 51 4 4
3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 49 4 4
5 2 2 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 54 4 4
4 3 2 3 4 5 2 4 2 3 5 4 4 3 48 5 5
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56 4 4
11
LAMPIRAN IV
1. Output Validitas Kualitas Jasa
Correlations
jml
k1
Pearson Correlation ,578
Sig. (2-tailed) ,001
N 30
k2
Pearson Correlation ,830
Sig. (2-tailed) ,000
12
N 30
k3
Pearson Correlation ,647
Sig. (2-tailed) ,000
N 30
k4
Pearson Correlation ,617
Sig. (2-tailed) ,000
N 30
k5
Pearson Correlation ,665**
Sig. (2-tailed) ,000
N 30
k6
Pearson Correlation ,568**
Sig. (2-tailed) ,001
N 30
k7
Pearson Correlation ,630**
Sig. (2-tailed) ,000
13
N 30
k8
Pearson Correlation ,680**
Sig. (2-tailed) ,000
N 30
k9
Pearson Correlation ,749
Sig. (2-tailed) ,000
N 30
k10
Pearson Correlation ,573
Sig. (2-tailed) ,001
N 30
k11
Pearson Correlation ,671
Sig. (2-tailed) ,000
N 30
k12
Pearson Correlation ,721**
Sig. (2-tailed) ,000
14
N 30
15
jml
k13
Pearson Correlation ,750
Sig. (2-tailed) ,000
N 30
k14
Pearson Correlation ,557
Sig. (2-tailed) ,001
N 30
k15
Pearson Correlation ,751
Sig. (2-tailed) ,000
N 30
k16
Pearson Correlation ,606
Sig. (2-tailed) ,000
N 30
k17
Pearson Correlation ,606**
Sig. (2-tailed) ,000
N 30
k18 Pearson Correlation ,752**
16
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
2. Output Validitas Lokasi
Sig. (2-tailed) ,000
N 30
Jml
Pearson Correlation 1**
Sig. (2-tailed)
N 30
17
Correlations
l13 l14 jml
l1
Pearson Correlation ,437 ,336** ,633**
Sig. (2-tailed) ,014 ,065 ,000
N 31 31 31
l2
Pearson Correlation ,305** ,374 ,672**
Sig. (2-tailed) ,095 ,038 ,000
N 31 31 31
l3
Pearson Correlation ,298** ,281** ,621
Sig. (2-tailed) ,103 ,126 ,000
N 31 31 31
l4
Pearson Correlation ,050* ,408* ,567
Sig. (2-tailed) ,790 ,023 ,001
N 31 31 31
18
l5
Pearson Correlation ,385 ,554** ,791*
Sig. (2-tailed) ,032 ,001 ,000
N 31 31 31
l6
Pearson Correlation ,483 ,198 ,613
Sig. (2-tailed) ,006 ,285 ,000
N 31 31 31
l7
Pearson Correlation ,381 ,298* ,575
Sig. (2-tailed) ,035 ,103 ,001
N 31 31 31
l8
Pearson Correlation ,580* ,730** ,760**
Sig. (2-tailed) ,001 ,000 ,000
N 31 31 31
l9
Pearson Correlation ,358* ,535 ,638
Sig. (2-tailed) ,048 ,002 ,000
N 31 31 31
19
l10
Pearson Correlation ,393 ,617 ,702*
Sig. (2-tailed) ,029 ,000 ,000
N 31 31 31
l11
Pearson Correlation ,441 ,219* ,674
Sig. (2-tailed) ,013 ,238 ,000
N 31 31 31
l12
Pearson Correlation ,462 ,436** ,759*
Sig. (2-tailed) ,009 ,014 ,000
N 31 31 31
20
Correlations
l13 l14 Jml
l13
Pearson Correlation 1 ,513** ,653**
Sig. (2-tailed) ,003 ,000
N 31 31 31
l14
Pearson Correlation ,513** 1 ,699**
Sig. (2-tailed) ,003 ,000
N 31 31 31
Jml
Pearson Correlation ,653** ,699** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000
N 31 31 31
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
21
3. Output Validitas Keputusan
Correlations
KM JML
KM
Pearson Correlation 1 1,000**
Sig. (2-tailed) ,000
N 30 30
JML
Pearson Correlation 1,000** 1
Sig. (2-tailed) ,000
N 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
22
4. Output Reliabilitas Kualitas Jasa
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
,923 18
5. Output Reliabilitas Lokasi
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
,903 14
23
6. Output Reliabilitas Keputusan
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
1,000 2
24
25
7. Output Heteroskedastisitas
26
8. Output Multikolinieritas Data
Coefficientsa
Model
Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1 Kualitas Jasa .530 1.888
Lokasi .493 2.027
a. Dependent Variable: keputusan
27
9. Output Uji t
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 2,215 ,356 6,220 ,000
Kualitasjasa ,018 ,005 ,386 3,976 ,000
Lokasi ,016 ,006 ,242 2,492 ,014
a. Dependent Variable: Y
10. Output Uji F
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1
Regression 7,326 2 3,663 20,391 ,000b
Residual 17,424 97 ,180
Total 24,750 99
a. Dependent Variable: Y
28
b. Predictors: (Constant), total X2, total X1
11. Output Koefisien Determinasi
12. Output Regresi linear berganda
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 2,215 ,356 6,220 ,000
Kualitasjasa ,018 ,005 ,386 3,976 ,000
Lokasi ,016 ,006 ,242 2,492 ,014
a. Dependent Variable: Y
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,544a ,496 ,381 ,45144
a. Predictors: (Constant), total X2, total X1
b. Dependent Variable: Y