pengaruh kualifikasi akademik terhadap kinerja guru …lib.unnes.ac.id/21083/1/1401411510-s.pdf ·...
TRANSCRIPT
i
PENGARUH KUALIFIKASI AKADEMIK
TERHADAP KINERJA GURU SD DABIN I DAN IV
KECAMATAN PITURUH KABUPATEN PURWOREJO
SKRIPSI
diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar
oleh
Rini Triasningsih
1401411510
JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2015
ii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa skripsi ini benar-
benar hasil karya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain baik sebagian
atau keseluruhannya. Pendapat/temuan orang lain terdapat dalam skripsi ini
dirujuk berdasakan kode etik ilmiah.
Tegal,26 Mei 2015
Rini Triasningsih
i
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Skripsi ini telah disetujui oleh pembimbing untuk diajukan ke sidang panitia ujian
skripsi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas
Negeri Semarang.
di : Tegal
tanggal : 27 Mei 2015
Mengetahui,
Koordinator PGSD UPP Tegal
Drs. Akhmad Junaedi, M.Pd
19630923 198703 1 001
Dosen Pembimbing
Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd
19560414198503 2 001
iv
PENGESAHAN
Skripsi dengan judul Pengaruh Kualifikasi Akademik Terhadap Kinerja Guru SD
Dabin I dan IV Kecamatan Pituruh Kabupaten Purworejo, oleh Rini Triasningsih
NIM 1401411510, telah dipertahankan di hadapan Sidang Panitia Ujian Skripsi
Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas
Negeri Semarang.
PANITIA UJIAN
Ketua
Prof. Dr. Fakhruddin, M. Pd.
19560427 198603 1 001
Sekretaris
Drs. Akhmad Junaedi, M. Pd.
19630923 198703 1 001
Penguji Utama
Ika Ratnaningrum, S.Pd, M.Pd
19820814 200801 2 008
Penguji Anggota 1
Drs. Suhardi, M.Pd
19570201198103 1 006
Penguji Anggota 2
Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd
19560414198503 2 001
v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Motto
1. “Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah suatu kaum sehingga mereka
mengubah keadaan yang ada pada dir mereka sendiri..” (Q.S-Ar-Ra’d: 11)
2. Bersikaplah kukuh seperti batu karang yang tidak putus-putusnya dipukul
ombak. Ia tidak saja berdiri kukuh, bahkan ia menentramkan amarah ombak
dan gelombang itu (Marcus Aurelius).
3. Bila engkau lunak terhadap dirimu, maka lingkunganmu semakin keras.
Tetapi bila engkau keras terhadap dirimu, maka lingkunganmu akan lunak
padamu (Andrie Wongso).
4. Berusahalah dengan terbaik semampumu, walaupun hasilnya terkadang tak
sesuai harapan namun tetap ikhas dan tersenyum karena rencana Tuhan jauh
lebih indah (Peneliti).
Persembahan
Untuk Ibuku, Krisnaningsih dan Bapakku,
Sutriono tercinta yang telah mendidik dan
membesarkanku tak kenal lelah.
Untuk adikku, Yeni Prasculina dan Rizky
Kristianto yang telah memberi dukungan
dan semangat dalam hidupku.
Sahabatku Novita, Kartika R, Kartika W,
Ira, Singgih, Imam,teman kost dan teman-
temanku yang selalu memberikan motivasi
dan uluran tangannya.
vi
PRAKATA
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya, sehingga penyusunan skripsi yang berjudul“Pengaruh Kualifikasi
Akademik Terhadap Kinerja Guru SD Dabin I dan IV Kecamatan Pituruh
Kabupaten Purworejo”dapat terselesaikan.
Peneliti menyadari bahwa dalam penyelesaian skripsi ini tidak terlepas
dari dukungan dan bimbingan berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan
ini peneliti menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya
kepada:
1. Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum., Rektor Universitas Negeri Semarang
yang telah memberikan kesempatan untuk menuntut ilmu di Universitas
Negeri Semarang.
2. Prof. Dr. Fakhruddin, M.Pd., Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas
Negeri Semarang yang telah memberikan ijin untuk melaksanakan penelitian.
3. Dra. Hartati, M.Pd., Ketua Jurusan PGSD Universitas Negeri Semarang yang
telah memberikan kesempatan untuk menyusun skripsi ini.
4. Drs. Akhmad Junaedi, M.Pd., Koordinator PGSD UPP Tegal yang telah
memfasilitasi ijin untuk melaksanakan penelitian.
5. Dra. Sri Ismi Rahayu, M. Pd., Dosen pembimbing yang telah memberikan
bimbingan di setiap waktu yang beliau miliki.
6. Ika Ratnaningrum, S.Pd., M.Pd., Dosen penguji utama yang telah memberi
bimbingan dan saran dalam penyelesaian skripsi.
vii
7. Drs. Suhardi, M.Pd., Dosen penguji anggota 1 yang telah memberi saran
dalam penyelesaian skripsi.
8. Bapak dan Ibu dosen PGSD UNNES UPP Tegal yang telah banyak
memberikan ilmu kepada peneliti selama menempuh pendidikan.
9. Staff TU dan karyawan yang telah membantu terkait administrasi dalam
penyusunan skripsi.
10. Kepala SD Dabin I dan IV Kecamatan Pituruh Kabupaten Purworejo yang
telah memberikan ijin kepada peneliti untuk melaksanakan penelitian.
11. Kepala SD Dabin II Kecamatan Pituruh Kabupaten Purworejo yang telah
memberikan ijin kepada peneliti untuk melaksanakan ujicoba penelitian.
12. Guru Dabin I, II dan IV Kecamatan Pituruh Kabupaten Purworejo yang telah
memberikan waktu dan bimbingannya dalam membantu peneliti
melaksanakan penelitian.
13. Mahasiswa PGSD UNNES UPP Tegal angkatan 2011, teman seperjuangan
dalam menggapai cita-cita.
14. Teman dan sahabatku, Arum Sari dan Wury Anggun K yang telah membantu
penyelesaian skripsi ini.
Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat dan kontribusi bagi peneliti
dan pembaca.
Tegal, Mei 2015
Peneliti
viii
ABSTRAK
Triasningsih, Rini. 2015. Pengaruh Kualifikasi Akademik Terhadap Kinerja Guru
SD Dabin I Dan IV Kecamatan Pituruh Kabupaten Purworejo.Skripsi,
Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan,
Universitas Negeri Semarang. Pembimbing : Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd.
Kata Kunci:Kinerja Guru; KualifikasiAkademik
Kualifikasi akademik merupakan salah satu bentuk wujud dari ukuran
kinerja guru. Kualifikasi akademik menjadi syarat yang dimiliki oleh guru.
Masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah guru yang belum memenuhi
standar kualifikasi akademik dan kurang optimalnya kinerja guru. Apabila dilihat
dari tugas mengajar sehari-hari, tentu guru lulusan Sekolah Pendidikan Guru
(SPG) atau Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) berorientasi pada guru kelas
bukan guru bidang studi. Pada kenyataannya masih terdapat guru yang kurang
sesuai. Ada pula guru kurang menguasai bahan ajar untuk mata pelajaran tertentu
dan terkesan terpaksa mengajar karena system guru kelas.
Diketahui pula bahwa sebagian guru tidak menguasai bahan yang akan
diajarkan, sehingga siswa hanya disuruh mencatat atau mengerjakan tugas-
tugas.Terdapat guru yang tidak mempunyai bahan ajar yang ditulisnya (buku
pegangan), sehingga guru yang bersangkutan merasa tidak percaya diri dan dalam
menerapkan pembelajaran tidak efektif dan kondusif. Sebagian guru tidak
menguasai landasan kependidikan,tidak mampu melaksanakan fungsi dan tugas
sebagai pendidik dan pengajar. Terdapat guru yang tidak mempersiapkan apa yang
akan diajarkan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pengaruh kualifikasi
akademikt erhadap kinerja guru, dan (2) seberapa besar pengaruh kualifikasi
akademik terhadap kinerja guru. Penelitian ini menggunakan metode ex post facto
dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian yaituseluruh guru
Sekolah Dasar Dabin I dan IV Kecamatan Pituruh Kabupaten Purworejo dengan
kualifikasi akademik minimal Diploma berjumlah115 guru. Sampel penelitian
sebanyak 92 guru yang ditentukan menggunakan teknik Proporsional Random
Sampling.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) tingkat kualifikasi akademik
sebesar 46,16% dan termasuk dalam kategori sedang, (2) tingkat kinerja guru
sebesar 87,44% dan termasuk dalam kategori tinggi, (3) Nilai t hitung sebesar
3,283 dan nilai t tabel 1,987 karena 3,283 > 1,987, maka H0 ditolak dan Ha
diterima secara hubungan kualifikasi akademik berpengaruh terhadap kinerja
guru, (4) koefisien determinasi (R2) 0,107 menunjukkan bahwa persentase
sumbangan pengaruh variabel bebas sebesar 10,7%. Hal ini menunjukkan bahwa
10,7% kinerja guru dipengaruhi oleh kualifikasi akademik, sedangkan 89,3%
dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dibahas dalam penelitian. Dapat
disimpulkan bahwa kualifikasi akademik mempengaruhi kinerja guru.
ix
DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL ........................................................................................................ i
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN .................................................... ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................... iii
PENGESAHAN .......................................................................................... iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN .............................................................. v
PRAKATA ................................................................................................... vi
ABSTRAK .................................................................................................. viii
DAFTAR ISI ............................................................................................... ix
DAFTAR TABEL ........................................................................................ xiii
DAFTAR GAMBAR .................................................................................. xiv
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xv
BAB
1 PENDAHULUAN ........................................................................ 1
1.1 Latar Belakang Masalah ............................................................... 1
1.2 Identifikasi Masalah ...................................................................... 7
1.3 Pembatasan Masalah ..................................................................... 8
1.3.1 Objek Penelitian ........................................................................... 8
1.3.2 Subjek Penelitian ......................................................................... 8
1.4 Rumusan Masalah ......................................................................... 9
1.5 Tujuan Penelitian ......................................................................... 9
1.5.1 Tujuan Umum ............................................................................... 9
1.5.2 Tujuan Khusus .............................................................................. 9
1.6 Manfaat Penelitian ........................................................................ 9
1.6.1 Manfaat Teoritis ............................................................................ 9
1.6.2 Manfaat Praktis ............................................................................. 9
2 KAJIAN PUSTAKA........................................................................ 11
2.1 Landasan Teori.............................................................................. 11
2.1.1 Guru . ........................................................................................... 11
x
2.1.1.1 Pengertian Guru ........................................................................... 12
2.1.1.2 Peran dan Fungsi Guru ................................................................. 13
2.1.2 Kualifikasi Akademik .................................................................. 14
2.1.2.1 Pengertian Kulifikasi ................................................................... 14
2.1.2.2 Kualifikasi Guru Sekolah Dasar ................................................... 15
2.1.2.3 Indikator Kualifikasi Akademik ................................................... 19
2.1.2.4 Penilaian Kualifikasi Akademik ................................................... 19
2.1.3 Kinerja Guru ................................................................................ 20
2.1.3.1 Pengertian Kinerja Guru ............................................................... 21
2.1.3.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Guru ......................... 22
2.1.3.3 Penilaian Kinerja Guru ................................................................. 27
2.1.3.4 Hubungan Kualifikasi Akademik dengan Kinerja Guru ............... 32
2.2 Kajian Empiris .............................................................................. 33
2.3 Kerangka Berpikir ......................................................................... 38
2.4 Hipotesis Penelitian ...................................................................... 39
3 METODOLOGI PENELITIAN .................................................... 41
3.1 Desain Penelitian ......................................................................... 41
3.2 Variabel Penelitian ........................................................................ 42
3.2.1 Variabel Bebas (Independen) ........................................................ 42
3.2.2 Variabel Terikat (Dependen) ......................................................... 43
3.3 Populasi dan Sampel ..................................................................... 43
3.3.1 Populasi ........................................................................................ 43
3.3.2 Sampel .......................................................................................... 44
3.4 Definisi Operasional ..................................................................... 46
3.4.1 Kualifikasi Akademik ................................................................... 46
3.4.2 Kinerja Guru ................................................................................. 47
3.5 Teknik Pengumpulan Data ............................................................ 47
3.5.1 Wawancara .................................................................................... 47
3.5.2 Angket atau Kuesioner .................................................................. 49
3.5.3 Dokumentasi ................................................................................. 50
3.6 Instrumen Penelitian ..................................................................... 50
xi
3.6.1 Angket atau Kuesioner .................................................................. 50
3.6.1.1 Uji Validitas .................................................................................. 51
3.6.1.2 Uji Reliabilitas ............................................................................. 53
3.7 Analisis Data ................................................................................ 54
3.7.1 Analisis Statistik Deskriptif ......................................................... 54
3.7.2 Uji Prasyarat Analisis ................................................................... 55
3.7.2.1 Uji Normalitas .............................................................................. 56
3.7.2.2 Uji Linearitas ............................................................................... 56
3.7.3 Analisis Akhir .............................................................................. 57
3.7.3.1 Analisis Regresi Sederhana .......................................................... 57
3.7.3.2 Koefisien Diterminan ................................................................... 58
4 HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................... 60
4.1 Hasil Penelitian ............................................................................ 60
4.1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian ............................................. 60
4.2 Analisis Deskriptif ....................................................................... 62
4.2.1 Kualifikasi Akademik .................................................................. 62
4.2.1.1 Deskripsi Data Kualifikasi Akademik ......................................... 63
4.2.1.2 Analisis Deskripsi Presentase Kualifikasi Akademik .................. 64
4.2.1.3 Analisis Deskripsi Indeks Kualifikasi Akademik ........................ 67
4.2.2 Kinerja Guru ................................................................................ 72
4.2.2.1 Deskripsi Data Kinerja Guru ....................................................... 72
4.2.2.2 Analisis Deskripsi Presentase Kinerja Guru ................................ 73
4.2.2.3 Analisis Deskripsi Indeks Kinerja Guru ...................................... 77
4.3 Uji Prasyarat Akhir ...................................................................... 81
4.3.1 Uji Normalitas .............................................................................. 81
4.3.2 Uji Linearitas ............................................................................... 82
4.4 Analisi Akhir ................................................................................ 83
4.4.1 Analisis Regresi Sederhana .......................................................... 83
4.4.2 Uji Koefisien Regresi Sederhana ................................................. 85
4.4.3 Koefisien Diterminan ................................................................... 87
4.5 Pembahasan .................................................................................. 87
xii
4.5.1 Kualifikasi Akademik .................................................................. 88
4.5.2 Kinerja Guru ................................................................................ 89
4.5.3 Pengaruh Kualifikasi Akademik Terhadap Kinerja Guru ............ 91
4.5.4 Besar Pengaruh Kualifikasi Akademik Terhadap Kinerja Guru .. 94
5 PENUTUP .................................................................................... 96
5.1 Simpulan ...................................................................................... 96
5.2 Saran ............................................................................................ 97
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 99
LAMPIRAN ............................................................................................... 102
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
3.1 Populasi ............................................................................................. 43
3.2 Penarikaan Sampel Guru ................................................................... 45
3.3 Skor Pernyataan Instreumen Skala Likert.......................................... 50
4.1 Analisis Deskripsi Data Kualifikasi Akademik ................................. 63
4.2 Kriteria Skor Kualifikasi Akademik Per Guru................................... 65
4.3 Kategori Skor Kualifikasi Akademik................................................. 66
4.4 Indeks Kualifikasi Akademik ............................................................ 70
4.5 Analisis Deskripsi Data Kinerja Guru ............................................... 73
4.6 Kriteria Skor Kinerja Guru ................................................................ 74
4.7 Kategori Skor Kinerja Guru............................................................... 75
4.8 Indeks Kinerja Guru .......................................................................... 78
4.9 Rekapitulasi Rata-rata Indeks Variabel .............................................. 81
4.10 Hasil Uji Normalitas .......................................................................... 82
4.11 Hasil Uji Linearitas ............................................................................ 83
4.12 Hasil Uji Regresi................................................................................ 84
4.13 Hasil Uji Koefisien Diterminan ......................................................... 87
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1 Kerangka Berpikir ............................................................................. 39
3.1 Desain Penelitian ............................................................................... 42
4.1 Diagram Indeks Kualifikasi Akademik ............................................. 71
4.2 Diagram Indeks Kinerja Guru ........................................................... 80
4.3 Presentase Kualifikasi Akademik Terhadap Kinerja Guru ................ 95
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1 Daftar Nama SD Dabin I dan IV .......................................................... 103
2 Daftar Nama Populasi .......................................................................... 104
3 Daftar Nama Guru Sampel ................................................................... 107
4 Daftar Nama Guru Uji Coba ................................................................ 110
5 Kisi-kisi Angket Uji Coba .................................................................... 111
6 Instrumen Penelitian Angket Uji Coba ................................................ 112
7 Kisi-kisi Angket Setelah Uji Validitas dan Reliabilitas ...................... 121
8 Instrumen Penelitian Setelah Uji Validitas dan Reliabilitas ................. 122
9 Hasil Wawancara .................................................................................. 129
10 Output Uji Validitas Hasil Uji Coba .................................................... 131
11 Rekapitulasi Uji Validitas Angket Uji Coba ........................................ 135
12 Output Uji Reliabilitas Hasil Uji Coba ................................................ 137
13 Hasil Uji Validitas oleh Ahli ................................................................ 138
14 Rekapitulasi Skor Angket Penelitian ................................................... 141
15 Rekapitulasi Skor Presentase Per Guru ................................................ 156
16 Hasil Analisis Indeks Angket ............................................................... 159
17 Output Hasil Uji Normalitas ................................................................ 161
18 Hasil Uji Lineritas ................................................................................ 162
19 Output Hasil Analisi Regresi dan Koefien Diterminan ........................ 163
20 Surat Ijin Penbelitian FIP UNNES ....................................................... 164
21 Surat Ijin Penelitian Kantor PNPM Kab. Purworejo ........................... 166
22 Surat Ijin Pelaksanaan Penelitian ......................................................... 167
23 Dokumentasi ........................................................................................ 183
1
BAB 1
PENDAHULUAN
Pada bagian pendahuluan akan dijelaskan tentang: latar belakang masalah,
identifikasi masalah, pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian
dan manfaat penelitian. Latar belakang masalah menguraikan masalah-masalah
yang menjadi dasar untuk diadakannya penelitian, kemudian diidentifikasi.
Setelah diidentifikasi, masalah dibatasi agar memperoleh titik fokus permasalahan
sehinggan mendapatkan hasil yang maksimal. Kemudian dibuat rumusan dari
pembatasan masalah dan dipecahkan dengan pelaksanaan penelitian. Berikut
penjelasan selengkapnya:
1.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan hal yang tak bisa lepas pada era globalisasi saat ini.
Pendidikan memiliki peran penting dalam mengembangkan sumber daya manusia.
Sumber daya manusia yang unggul dan berkualitas tentu akan mampu bersaing
dalam berbagai aspek kehidupan. Kualitas sumber daya manusia menjadi peran
utama dalam menentukan kemajuan suatu bangsa. Maka dari itu, pendidikan
mengubah sumber daya manusia yang belum berkualitas menjadi sumber daya
manusia yang unggul dan berkualitas tinggi. Hal ini sesuai dengan Undang
Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional yang menjelaskan bahwa:
2
Proses pendidikan secara nasional Indonesia memiliki tujuan yaitu:
mengembangkan potensi peserta didik, agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga yang
demokratis serta bertanggungjawab.
Dalam Mulyasa (2009:3) terdapat tiga syarat utama yang harus
diperhatikan dalam pembangunan pendidikan agar dapat berkontribusi terhadap
peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), yakni: (1) sarana gedung, (2)
buku yang berkualitas, (3) guru dan tenaga pendidikan yang profesional.
Sumber daya manusia yang berkualitas dapat diciptakan melalui lembaga
pendidikan baik lembaga pendidikan formal, non formal maupun informal.
Secara umum, guru dan tenaga kependidikan disebut sebagai pendidik. Dalam
pendidikan formal, guru memiliki peran serta aktif dalam mengembangkan
potensi siswa yang dimilikinya. Guru memiliki tanggungjawab untuk membawa
dan mengantarkan para siswanya ke taraf kedewasaan tertentu dan taraf yang
dicita-citakan. Dalam rangka ini, guru tidak semata-mata sebagai pengajar
(transfer of knowledge), tapi juga sebagai pendidik (transfer of values) sekaligus
sebagai pembimbing yang memberikan pengarahan dan menuntun siswa dalam
belajar. Hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 Tentang
Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya Bab I Pasal 1 ayat 2 berbunyi:
Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik,
mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan
mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur
pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.
Agar dapat melaksanakan peran dan tugasnya, seorang guru harus
memenuhi berbagai syarat. Hal ini yang membedakan guru dengan profesi
3
lainnya. Adapun syarat kompetensi guru profesional sesuai dengan Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2007 tentang
Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru yakni kompetensi
pedagogik, kompetensi personal, kompetensi profesional dan kompetensi sosial.
Kualifikasi guru telah diatur Pemerintah dalam Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan bab VI pasal 28
dikatakan bahwa:
(1) pendidik harus memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi
sebagai agen pembelajaran, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki
kemampuan untuk mewujudkan tujuan nasional; (2) kualifikasi
akademik sebagaimana disebut pasal 1 adalah tingkat pendidikan
minimal yang harus dipenuhi oleh seorang pendidik yang dibuktikan
dengan ijazah dan/ atau sertifikat keahlian yang relevan sesuai
ketentuan perundang-undangan yang berlaku; (3) kompetensi
sebagai agen pembelajaran pada jenjang pendidikan dasar dan
menengah serta pendidikan anak usia dini; (4) seseorang yang tidak
memiliki ijazah dan/ atau sertifikat keahlian sebagaiman dimaksud
pada ayat 2, tetapi memiliki keahlian khusus yang diakui dan
diperlukan dapat diangkat menjadi pendidik setelah melewati uji
kelayakan dan kesetaraan; (5) kualifikasi akademik dan kompetensi
sebagai agen pembelajaran sebagaimana dimaksud pada ayat 1
sampai dengan ayat 4 dikembangkan oleh BSNP dan ditetapkan
dengan Peraturan
Menteri.
Menurut Yamin (2007:2), guru profesional disamping mereka memiliki
kualifikasi akademis, juga dituntut memiliki kompetensi, artinya memiliki
pengetahuan, ketrampilan, perilaku yang harus dimiliki, dihayati dan dikuasainya
dalam melaksanakan tugas keprofesionalnya. Sejalan dengan pendapat tersebut,
Mulyasa (2007:31) mengatakan bahwa kompetensi guru diperlukan dalam rangka
mengembangkan dan mendemonstrasikan perilaku pendidikan, bukan sekedar
mempelajari keterampilan-keterampilan mengajar tertentu, tetapi merupakan
4
penggabungan yang saling bertautan dalam bentuk perilaku nyata. Dengan
demikian, guru harus dibekali dengan perangkat kompetensi yang diperlukan
sesuai dengan tugas dan tanggungjawab yang diembannya serta sesuai dengan
perkembangan masyarakat dan zaman.
Suprihatiningrum (2012:73) mengatakan terdapat lima ukuran seorang
guru profesional yakni (1) memiliki komitmen pada siswa dan proses belajarnya,
(2) secara mendalam menguasai bahan ajar dan cara mengajarkan, (3)
bertanggung jawab memantau kemampuan belajar siswa melalui teknik evaluasi,
(4) mampu berpikir sistematis dalam melakukan tugas, (5) menjadi bagian dari
masyarakat belajar di lingkungan profesinya. Syarat dalam pendapat
Suprihatiningrum tersebut telah memenuhi kompetensi guru yang
dipersyaratkan.
Dalam meningkatkan kualitas pendidikan, kualitas seorang guru
profesional tentu menjadi seseorang yang berkontribusi utama. Semakin
profesional, meningkat pula kualitas pendidikan dan peserta didik yang
dihasilkan. Profesional seorang guru dapat dilihat dari kinerja tersebut. Suryadi
Prawirosentono (1999) dalam Widoyoko (2013:200) kinerja sebagai hasil kerja
yang dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang dalam rangka upaya
mencapai tujuan secara legal.
Berdasarkan hasil survei data dan wawancara pada tanggal 19-26 Januari
2015 dengan Kepala Sekolah di beberapa SD Dabin I dan IV Kecamatan Pituruh
Kabupaten Purworejo, peneliti menemukan bahwa kinerja guru Sekolah Dasar
masih kurang optimal. Hal ini terlihat kualifikasi akademik guru SD Dabin I dan
5
IV Kecamatan Pituruh Kabupaten Purworejo diperoleh informasi memiliki
kualifikasi akademik SMA ada 2 orang (1,58%), SMK ada 2 orang (1,58%), SGO
ada 1 orang (0,79%), SPG ada 5 orang (3,96%), KPG ada 1 orang (0,79%),
Diploma II ada 18 orang (14,28%), Diploma III ada 1 orang (0,79%), Sarjana
Strata 1 ada 94 orang (74,60%) dan Sarjana Strata 2 ada 2 orang (1,58%). Dilihat
dari kualifikasi akademik guru yang ada, hal tersebut tentu menjadi suatu
perhatian karena masih banyak guru yang belum memenuhi standar kualifikasi
akademik yang dipersyaratkan yaitu DIV/S1.
Setiap orang tentu memiliki pandangan bahwa semakin tinggi kualifikasi
akademik seorang guru tentu memiliki semangat, motivasi serta kinerja guru
yang tinggi pula. Namun, guru yang berijazah Sekolah Pendidikan Guru (SPG)
tetapi memiliki semangat kerja yang tinggi, disiplin, rajin, kreatif, inovatif,
memiliki wawasan luas, dan bertanggungjawab. Sebaliknya, ada pula guru yang
berijazah diploma atau sedang mengikuti pendidikan program S1 namun kurang
disiplin, kreatif dibandingkan dengan guru-guru yang hanya tamatan Sekolah
Pendidikan Guru (SPG). Apabila dilihat dari tugas mengajar sehari-hari, tentu
guru lulusan Sekolah Pendidikan Guru (SPG) atau Pendidikan Guru Sekolah
Dasar (PGSD) berorientasi pada guru kelas bukan guru bidang studi. Pada
kenyataannya masih terdapat guru yang kurang sesuai. Ada guru mengajar tidak
sesuai keahlian dikarenakan sekolah kekurangan guru sehingga harus merangkap
kelas sekaligus guru bidang studi seperti Pendidikan Jasmani dan Kesehatan
(Penjaskes) yang menjadi guru kelas. Hal tersebut tentu mempunyai pengaruh
kurang baik terhadap kualitas kerja guru dan mutu pendidikan. Ada pula guru
6
kurang menguasai bahan ajar untuk mata pelajaran tertentu dan terkesan terpaksa
mengajar karena sistem guru kelas. Diketahui pula bahwa sebagian guru tidak
menguasai bahan yang akan diajarkan, sehingga siswa hanya disuruh mencatat
atau mengerjakan tugas-tugas. Terdapat guru yang tidak mempunyai bahan ajar
yang ditulisnya (buku pegangan), sehingga guru yang bersangkutan merasa tidak
percaya diri dan dalam menerapkan pembelajaran tidak efektif dan kondusif.
Sebagian guru tidak menguasai landasan kependidikan, tidak mampu
melaksanakan fungsi dan tugas sebagai pendidik dan pengajar. Terdapat guru yang
tidak mempersiapkan apa yang akan diajarkan. Dengan keadaan demikian, maka
siswa cenderung tidak tertarik untuk belajar dengan sungguh-sungguh.
Kecamatan Pituruh memiliki 5 Dabin yang tersebar di seluruh wilayahnya
baik di dataran rendah maupun dataran tinggi. Peneliti memilih Dabin I dan IV
karena kualifikasi guru pada SD di Dabin tersebut cukup bervariasi. Dabin I
meliputi 8 SD, meliputi SD Negeri Tersidilor, SD Negeri Blekatuk, SD Negeri
Keburusan, SD Negeri Tapen, SD Negeri Wonoyoso, SD Negeri Tasikmadu, SD
Negeri Sumber, dan SD Negeri Tunjungtejo. Sedangkan Dabin IV meliputi 8 SD,
yaitu SD Negeri Megulungkidul, SD Negeri Megulunglor, SD Negeri
Munggangsari, SD Negeri Sepathi, SD Negeri 1 Prapaglor, SD Negeri 2 Prapaglor,
SD Negeri Sawangan dan SD Negeri Somogede.
Kajian empiris yang relevan dengan masalah tersebut yaitu penelitian yang
dilakukan oleh Sri Hartini (2012) yang mengadakan penelitian tentang ”Pengaruh
Kualifikasi Akademik, Pengalaman Kerja dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja
Kepala Sekolah Dasar Se-Kecamatan Wiradesa Kabupaten Pekalongan”. Hasil
7
penelitian menunjukkan bahwa besarnya pengaruh kualifikasi akademik sebesar
32%, pengalaman kerja 42,9%, motivasi kerja 35,2% dan pengaruh secara
bersama-sama 59,7%. Disamping itu penelitian lainnya juga pernah dilakukan
oleh Ermelinda Yosefa Awe, Nyoman Dantes, I Wayan Lasmawan (2014) yang
meneliti tentang ”Hubungan Antara Kualifikasi Akademik, Kompetensi, Motivasi
Kerja dengan Kinerja Guru Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Bajawa, Kabupaten
Ngada”. Penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan
signifikan antara kualifikasi akademik dengan kinerja guru sekolah dasar di
Kecamatan Bajawa, Kabupaten Ngada.
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka peneliti akan mengkaji masalah
tersebut dengan melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh kualifikasi
akademik terhadap kinerja guru SD Dabin I dan IV Kecamatan Pituruh Kabupaten
Purworejo”
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, peneliti dapat
mengidentifikasikan masalah antara lain:
1. Guru yang belum memenuhi standar kualifikasi akademik yang
dipersyaratkan.
2. Guru yang kurang menguasai bahan ajar yang akan diajarkan.
3. Guru yang tidak mempunyai bahan ajar yang ditulisnya (buku
pegangan).
8
4. Guru tidak menguasai landasan kependidikan, tidak mampu
melaksanakan fungsi dan tugas sebagai pendidik dan pengajar.
1.3 Pembatasan Masalah
Dalam penelitian ini, peneliti membatasi ruang lingkup dan fokus
masalah yang akan diteliti yakni :
1.3.1 Objek Penelitian
Objek penelitian ini merupakan aspek dari subjek penelitian yang
menjadi sasaran penelitian yakni kualifikasi akademik guru SD Dabin I dan IV
Kecamatan Pituruh Kabupaten Purworejo.
1.3.2 Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini yaitu guru SD Dabin I dan IV Kecamatan Pituruh
Kabupaten Purworejo dengan standar minimal kualifikasi akademik Diploma.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, maka perumusan
masalah yang diajukan adalah:
1. Adakah pengaruh kualifikasi akademik terhadap kinerja guru SD Dabin I
dan IV Kecamatan Pituruh Kabupaten Purworejo?
2. Seberapa besar pengaruh kualifikasi akademik terhadap kinerja guru SD
Dabin I dan IV Kecamatan Pituruh Kabupaten Purworejo?
9
1.5 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini dilaksanakan adalah sebagai berikut:
1.5.1 Tujuan umum
Untuk mengetahui gambaran pengaruh kualifikasi akademik dengan
kinerja guru SD Dabin I dan IV Kecamatan Pituruh Kabupaten Purworejo.
1.5.2 Tujuan khusus
1) Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh kualifikasi akademik
terhadap kinerja guru SD Dabin I dan IV Kecamatan Pituruh
Kabupaten Purworejo.
2) Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kualifikasi akademik
terhadap kinerja guru SD Dabin I dan IV Kecamatan Pituruh
Kabupaten Purworejo.
1.6 Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini dilaksanakan adalah sebagai berikut:
1.6.1 Manfaat Teoritis
Manfaat teoritis dalam penelitian ini adalah untuk memberikan informasi
ilmu pengetahuan tentang manajemen pendidikan melalui kualifikasi
akademik dalam rangka meningkatkan kinerja guru.
1.6.2 Manfaat Praktis
Manfaat praktis dalam penelitian ini adalah:
10
1) Bagi guru, diharapkan dapat memberi motivasi untuk terus
meningkatkan kualifikasi akademik yang dimiliki, sehingga kinerja
semakin optimal.
2) Bagi kepala sekolah, diharapkan dapat menjadi masukan dalam
melakukan usaha meningkatkan dan mengembangkan kinerja guru
dengan berbagai peningkatan kualifikasi akademik.
3) Bagi peneliti, untuk meningkatkan dan menambah pengetahuan
tentang pengaruh kualifikasi akademik terhadap kinerja guru dan
sebagai penerapan ilmu tentang manajemen pendidikan.
11
BAB 2
KAJIAN PUSTAKA
Pada bagian kajian pustaka akan dijelaskan mengenai landasan teori,
kajian empiris, kerangka berpikir dan hipotesis penelitian. Landasan teori
menguraikan tentang teori-teori yang mendasari pelaksanaan penelitian. Kajian
empiris merupakan kajian mengenai penelitian yang sejenis dengan penelitian
yang akan dilakukan. Kerangka berpikir berisi gambaran singkat pemikiran
peneliti mengenai penelitian yang akan dilakukan. Kemudian kajian pustakan
akan diuraikan hipotesis yang yang diajukan dalam penelitian. Penjelasan
selengkapnya sebagai berikut:
2.1 Landasan Teori
Beberapa teori yang dijadikan landasan dalam penelitian ini adalah (1)
guru, (2) kualifikasi akademik, (3) kinerja guru. Uraian selengkapnya sebagai
berikut:
2.1.1 Guru
Guru merupakan komponen paling menentukan dalam sistem pendidikan
secara keseluruhan, yang harus mendapat perhatian sentral, pertama dan utama.
Guru memegang peran utama dalam pembangunan pendidikan, khususnya yang
12
diselenggarakan secara formal di sekolah. Guru juga sangat menentukan
keberhasilan siswa, terutama dalam kaitannya dengan proses belajar mengajar.
Oleh karena itu, perbaikan kualitas pendidikan harus berpangkal pada guru.
2.1.1.1 Pengertian Guru
Suharso dan Retnoningsih (2013:158), guru diartikan sebagai orang yang
kerjanya mengajar. Undang Undang Guru dan Dosen Nomor 14 Tahun 2005 pasal
2, guru dikatakan sebagai tenaga profesional yang mempunyai arti bahwa
pekerjaan guru hanya dapat dilakukan oleh seseorang yang mempunyai kualifikasi
akademik, kompetensi, dan sertifikat pendidik sesuai dengan persyaratan untuk
setiap jenis dan jenjang pendidikan tertentu.
Adler (1982) dalam Bafadal (2009:4) menyatakan guru merupakan unsur
manusiawi yang sangat menentukan keberhasilan pendidikannya. Sedang Uno
(2007) dalam Suprihatiningrum (2012:24) terdapat beberapa pendapat, antara lain
pendapat Laurence & Jonathan dalam This is Teaching (halaman 10), “teacher is
profesional person who conducts classes”, (guru adalah seseorang yang
mempunyai kemampuan dalam menata dan mengelola kelas) dan pendapat Jan &
Morris dalam Foundation of Teaching, an Introduction to Modern Educational
(halaman 141): “teacher are those persons who consciously direct the places”,
yang berarti guru adalah mereka yang secara sadar mengarahkan pengalaman dan
tingkah laku dari seorang individu sehingga dapat terjadi pendidikan.
Berdasarkan pengertian tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa
pengertian guru adalah pendidik profesional dengan keahlian khusus dan syarat
tertentu yang harus dipenuhi. Guru memiliki tugas utama mendidik dan mengajar
13
anak didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan
dasar dan menengah.
2.1.1.2 Peran dan Fungsi Guru
Guru merupakan pendidik profesional dengan keahlian khusus dan syarat
tertentu yang harus dipenuhi. Guru memiliki banyak peranan dalam menjalankan
tugas yang diembannya. Peran dan fungsi guru berpengaruh terhadap pelaksanaan
pendidikan di sekolah.
Mulyasa (2007:19) menyatakan peran dan fungsi guru antara lain sebagai
pendidik dan pengajar, sebagai anggota masyarakat, sebagai pemimpin, sebagai
administrator dan sebagai pengelola pembelajaran.
Dalam Mulyasa (2009:37) terdapat sedikitnya 19 peran guru yakni guru
sebagai pendidik, pengajar, pembimbing, pelatih, penasehat, pendorong
(inovator), model dan teladan, pribadi, peneliti, pemindah kemah, pembawa
ceritera, aktor, emansipator, evaluator, pengawet, dan sebagai kulminating.
Guru sebagai pendidik profesional memiliki banyak peran yang harus
dilaksanakan guna membentuk kepribadian siswa, menyiapkan sumber daya
manusia dan mensejahterakan kemajuan bangsanya. Guru memiliki kedudukan
yang terhormat karena guru merupakan pahlawan tanpa tanda jasa yang patut
untuk dihormati, oleh karena itu sebagai seorang guru harus selalu menjaga sikap
dan kepribadiaannya dengan baik agar menjadi contoh bagi anak didik dan
masyarakat.
14
2.1.2 Kualifikasi Akademik
Guru mempunyai tugas yang berat dan mulai dalam mengantarkan
anak-anak bangsa ke puncak cita-cita. Untuk dapat menjalankan tugasnya
dengan baik maka seorang guru selayaknya memiliki kualifikasi akademik dan
kompetensi yang berkaitan dengan tugas dan tanggung jawabnya. Dengan
adanya kualifikasi dan kompetensi tersebut diharapkan seorang guru menjadi
tenaga pendidik dan pengajar yang profesional.
2.1.2.1 Pengertian Kualifikasi
Secara etimologis kata kualifikasi diadopsi dari bahasa Inggris,
qualification yang berarti training, test, diploma, etc that qualifies a person
(Manser dan Fergus, 1995:337). Kualifikasi berarti latihan, tes, ijazah dan lain-
lain yang menjadikan seseorang memenuhi syarat. Suharso dan Retnoningsih
(2013:271), kualifikasi adalah pendidikan khusus untuk memperoleh suatu
keahlian.
Undang Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen pasal 1
ayat 9 menggunakan istilah kualifikasi akademik, yang didefinisikan sebagai
ijazah jenjang pendidikan akademik yang harus dimiliki oleh guru atau dosen
sesuai dengan jenis, jenjang, dan satuan pendidikan formal di tempat penugasan.
Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Pasal 28 ayat 2, kualifikasi
akademik diartikan sebagai tingkat pendidikan minimal yang harus dipenuhi oleh
seorang pendidik yang dibuktikan dengan ijazah dan/atau sertifikat keahlian
yang relevan sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Menurut
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 bab VI pasal 28 ayat 2, kualifikasi
15
akademik adalah tingkat pendidikan minimal yang harus dipenuhi oleh seorang
pendidik yang harus dibuktikan dengan ijazah dan/ atau sertifikat keahlian yang
relevan sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Sedang Masnur
Muslich (2007:13), kualifikasi akademik yaitu tingkat pendidikan formal yang
telah dicapai guru baik pendidikan gelar seperti S1, S2 atau S3 maupun nongelar
seperti D4 atau Post Graduate Diploma.
Berdasarkan pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa kualifikasi
mendorong seseorang untuk memiliki suatu “keahlian atau kecakapan khusus”.
Dalam dunia pendidikan, kualifikasi dimengerti sebagian keahlian atau kecakapan
khusus dalam bidang pendidikan, baik sebagai pengajar mata pelajaran,
administrasi pendidikan dan seterusnya. Dengan kata lain, kualifikasi merupakan
pendidikan khusus yang dipersyaratkan untuk menjabat suatu jabatan tertentu
terutama guru.
2.1.2.2 Kualifikasi Guru Sekolah Dasar
Suparlan (2008: 27), berdasarkan tanggung jawab yang diembannya,
guru dapat dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu: (1) guru kelas; (2)
guru mata pelajaran; (3) guru bimbingan konseling; (4) guru pustakawan, dan; (5)
guru ekstrakulikuler. Dari kelima jenis guru tersebut, guru yang mengajar di
SD/MI merupakan guru kelas karena mengajar seluruh mata pelajaran pada
kelas tertentu.
Undang Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional pasal 42 ayat 1 menyatakan “Pendidik harus memiliki kualifikasi
minimum dan sertifikasi sesuai dengan jenjang kewenangan mengajar, sehat
16
jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan
pendidikan nasional”. Kualifikasi guru untuk jenjang pendidik pada SD/MI, atau
bentuk lain sederajat tercantum dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun
2005 tentang Standar Pendidikan Nasional, Bab IV, bagian kesatu, pasal 29, butir
keempat. Peraturan Pemerintah tersebut berbunyi pendidik pada SD/MI, atau
bentuk lain yang sederajat memiliki: (1) kualifikasi akademik pendidikan
minimum diploma empat (D-IV) atau sarjana (S1); (2) latar belakang pendidikan
tinggi dengan program pendidikan yang sesuai dengan mata pelajaran yang
diajarkan; (3) sertifikasi profesi guru untuk SD/MI.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 pasal 1
ayat 1 menyatakan “Setiap guru wajib memenuhi standar kualifikasi akademik
dan kompetensi guru yang berlaku secara nasional”. Dalam penjelasan tersebut
sangat jelas dikatakan bahwa guru di Indonesia harus memiliki kualifikasi
minimum serta harus mengikuti sertifikasi untuk meningkatkan kualifikasi
akademik dan kompetensi guru.
Selain memiliki kualifikasi akademik minimum D-IV atau S1, sertifikasi
bagi guru dalam jabatan dilaksanakan melalui uji kompetensi untuk memperoleh
sertifikasi pendidik yang dilakukan dalam bentuk penilaian portofolio.
Peraturan Menteri Pendididikan Nasional Nomor 18 Tahun 2007 tentang
Sertifikasi Bagi Guru Dalam Jabatan pasal 2, penilaian portofolio merupakan
pengakuan atas pengalaman profesional guru dalam bentuk penilaian terhadap
kumpulan dokumen yang mendeskripsikan:
17
(1) kualifikasi akademik;
(2) pendidikan dan pelatihan;
(3) pengalaman mengajar;
(4) perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran;
(5) penilaian dari atasan dan pengawas;
(6) prestasi akademik;
(7) karya pengembangan profesi;
(8) keikutsertaan dalam forum ilmiah;
(9) pengalaman organisasi di bidang kependidikan dan sosial;
(10) penghargaan yang relevan dengan bidang pendidikan.
Dalam lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16
Tahun 2007 Tanggal 4 Mei 2007 Tentang Standar Kualifikasi Akademik dan
Kompetensi Guru, ada dua kualifikasi akademik guru yaitu kualifikasi guru
melalui pendidikan formal dan kualifikasi guru melalui uji kelayakan dan
kesetaraan.
(1) Kualifikasi Akademik Guru Melalui Pendidikan Formal
Kualifikasi akademik guru pada satuan pendidikan jalur formal mencakup
kualifikasi akademik guru pendidikan Anak Usia Dini/Taman Kanak-
Kanak/Raudatul Atfal (PAUD/TK/RA), guru sekolah dasar/madrasah ibtidaiyah
(SD/MI), guru Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs)
18
guru Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA), guru Sekolah Dasar
Luar Biasa/Sekolah Menengah Luar Biasa/Sekolah Menengah Atas Luar Biasa
(SDLB/SMPLB/SMALB), guru Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah
Kejuruan (SMK/MAK), sedang kualifikasi guru SD/MI sebagaimana telah diatur
oleh Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 Tanggal 4
Mei 2007 Tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru yaitu
harus memiliki kualifikasi akademik pendidikan minimum diploma empat (D-IV)
atau sarjana (S1) dalam bidang pendidikan SD/MI (D-IV/S1 PGSD/PGMI) yang
diperoleh dari program studi yang terakreditasi.
(2) Kualifikasi Akademik Guru Melalui Uji Kelayakan dan Kesetaraan
Kualifikasi akademik yang dipersyaratkan untuk dapat diangkat sebagai
guru dalam bidang-bidang khusus yang sangat diperlukan tetapi belum
dikembangkan di perguruan tinggi dapat diperoleh melalui uji kelayakan dan
kesetaraan. Uji kelayakan dan kesetaraan bagi seseorang yang memiliki keahlian
tanpa ijazah dilakukan oleh perguruan tinggi yang diberi kewenangan untuk
melaksanakannya.
Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa kualifikasi
akademik adalah tingkat pendidikan minimal yang harus dipenuhi oleh seorang
pendidik yang harus dibuktikan dengan ijazah dan/ atau sertifikat keahlian yang
relevan. Sedang jenis kualifikasi akademik guru yang diambil untuk penelitian ini
yaitu kualifikasi akademik pada guru Sekolah Dasar/Madarasah Ibtidiyah
(SD/MI).
19
2.1.2.3 Indikator Kualifikasi Akademik
Kualifikasi guru untuk jenjang pendidik pada SD/MI, atau bentuk lain
sederajat tercantum dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Pendidikan Nasional, Bab IV, bagian kesatu, pasal 29, butir keempat.
Peraturan Pemerintah itu berbunyi pendidik pada SD/MI, atau bentuk lain yang
sederajat memiliki: (1) kualifikasi akademik pendidikan minimum diploma empat
(D-IV) atau sarjana (S1); (2) latar belakang pendidikan tinggi dengan program
pendidikan yang sesuai dengan mata pelajaran yang diajarkan; (3) sertifikasi
profesi guru untuk SD/MI.
Dalam penjelasan tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa indikator
penilaian kualifikasi akademik yaitu ijazah formal pendidikan terakhir, relevansi
jurusan pendidikan yang diampu dan memiliki sertifikasi keahlian mengajar.
Indikator-indikator tersebut dapat dijadikan sebagai acuan dalam penilaian
kualifikasi akademik guru yang dilakukan dalam penelitian ini.
2.1.2.4 Penilaian Kualifikasi Akademik
Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) telah mengelompokkan
dan memberikan nilai dalam penilaian fortofolio mengenai kualifikasi akademik
guru sebagai berikut:
Tabel 2.1 Pedoman Penilaian Kualifikasi Akademik Guru
Ijazah Relevansi Skor
S1 Kependidikan sesuai dengan bidang studi (mapel) 150
Nonkependidikan sesuai bidang studi (mapel)
memiliki akta mengajar 150
Kependidikan sesuai dengan rumpun bidang studi
(mapel)
140
Nonkependidikan sesuai dengan bidang studi (mapel) 130
20
Kependidikan tidak sesuai dengan bidang studi dan
rumpun bidang studi (mapel) 120
Nonkependidikan tidak sesuai dengan bidang studi
dan rumpun bidang studi (mapel) memiliki akta
mengajar
120
Nonkependidikan tidak sesuai dengan bidang studi
dan rumpun bidang studi (mapel) 110
Post
Graduate
Diploma
Sesuai bidang studi 80
Tidak sesuai 50
S2 Kependidikan sesuai dengan bidang studi (mapel) 175
Kependidikan sesuai dengan rumpun bidang studi
(mapel) 160
Nonkependidikan sesuai dengan bidang studi (mapel) 160
Kependidikan tidak sesuai dengan bidang studi dan
rumpun bidang studi (mapel) 145
Nonkependidikan tidak sesuai dengan bidang studi
dan rumpun bidang studi (mapel)
130
S3 Kependidikan sesuai dengan bidang studi (mapel) 200
Kependidikan sesuai dengan rumpun bidang studi
(mapel) 180
Nonkependidikan sesuai dengan bidang studi (mapel) 180
Kependidikan tidak sesuai dengan bidang studi dan
rumpun bidang studi (mapel) 160
Nonkependidikan tidak sesuai dengan bidang studi
dan rumpun bidang studi (mapel) 140
Sumber: Buku III Rubrik Penilaian Portofolio Sertifikasi Guru Dalam
Jabatan Tahun 2007
2.1.3 Kinerja Guru
Guru sangat menentukan keberhasila pendidikan suatu negara. Guru
mempunyai peran strategis dan menentukan guru dalam mengantarkan
keberhasilan pendidikan suatu negara yang dijabarkan Mulyasa (1995) dalam
21
Supardi (2013:7) yakni “bahwa keberhasilan pembaruan sekolah sangat
ditentukan oleh gurunya, karena guru adalah pemimpin pembelajaran, fasilitator,
dan sekaligus merupakan pusat inisiatif pembelajaran”. Dalam penjelasan
tersebut sangat jelas dikatakan bahwa seorang guru tentu harus memiliki kinerja
yang optimal dan baik dalam melaksanakan tugas yang dimiliki.
2.1.3.1 Pengertian Kinerja Guru
Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002:570) dalam Barnawi dan Arifin
(2014:11), kinerja adalah sesuatu yang dicapai, prestasi yang diperlihatkan, atau
kemampuan kerja. Sedangkan August W. Smith dalam Rusman (2013:50)
berpendapat bahwa, performance is output derives from processes, human or
otherwhise, yaitu kinerja adalah hasil dari suatu proses yang dihasilkan oleh
manusia. Rachmawati dan Daryanto (2013:16) kinerja guru adalah kemampuan
yang ditunjukkan oleh guru dalam melaksanakan tugas atau pekerjaannya.
Dipaparkan pula oleh Supardi (2013:19), kinerja guru merupakan kemampuan dan
keberhasilan guru dalam melaksanakan tugas-tugas pembelajaran.
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi (Permenpan dan RB) Nomor 16 tahun 2009 tentang Jabatan
Fungsional Guru dan Angka Kreditnya Bab I pasal 1 ayat 8, menyatakan :
“Penilaian kinerja guru adalah penilaian dari dari tiap butir kegiatan
tugas utama guru dalam rangka pembinaan karier kepangkatan dan
jabatannya”.
Supardi (2013: 54) menjelaskan bahwa “kinerja guru dapat diartikan
sebagai suatu kondisi yang menunjukkan kemampuan seorang guru dalam
menjalankan tugasnya di sekolah/madrasah serta menggambarkan adanya suatu
22
perbuatan yang ditampilkan guru dalam atau selama melakukan aktivitas
pembelajaran”. Kinerja guru dapat terlihat jelas dalam pembelajaran yang
diperlihatkan melalui prestasi hasil belajar siswanya.
Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa kinerja guru adalah
kemampuan guru dalam menjalankan tugas pembelajaran sesuai tugas dan
wewenangnya. Apabila guru melaksanakan tugasnya sebagai pendidik dengan
baik, maka tujuan pendidikan akan tercapai. Kinerja guru yang baik akan
menghasilkan prestasi belajar siswa yang baik pula.
2.1.3.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Guru
Barnawi dan Arifin (2014:43), kinerja guru dipengaruhi oleh faktor
tertentu yaitu faktor internal maupun faktor eksternal. Faktor internal guru adalah
faktor yang datang dari dalam diri guru yang mempengaruhi kinerjanya, seperti
kemampuan, ketrampilan, kepribadian, persepsi, motivasi menjadi guru,
pengalaman lapangan, dan latar belakang keluarga. Sedangkan faktor eksternal
guru adalah faktor yang datang dari luar guru yang dapat mempengaruhi
kinerjanya, contoh gaji, sarana dan prasarana, lingkungan kerja fisik dan
kepemimpinan.
Sedarmayanti dalam Supardi (2013:19) menjelaskan faktor yang
mempengaruhi kinerja antara lain: sikap mental (motivasi kerja, disiplin kerja,
etika kerja), pendidikan, ketrampilan, manajemen kepemimpinan, tingkat
penghasilan, gaji dan kesehatan, jaminan sosial, iklim kerja, sarana dan prasarana,
teknologi, kesempatan berprestasi. Gibson dalam Supardi (2014:19), kinerja guru
23
dipengaruhi oleh tiga kelompok variabel yaitu yaitu: “pertama variabel individu,
kedua variabel organisasi, variabel psikologis individu”
Rachmawati dan Daryanto (2013:19) terdapat faktor-faktor yang
mempengaruhi kinerja guru antara lain kepribadian dan dedikasi, pengembangan
profesi, kemampuan mengajar, antar hubungan dan komunikasi, hubungan dengan
masyarakat, kedisiplinan, kesejahteraan, iklim kerja. Faktor-faktor tersebut telah
mencakup faktor-faktor yang telah dijelaskan sebelumnya, uraian selengkapnya
dijelaskan sebagai berikut:
(1) Kepribadian dan dedikasi
Setiap guru memiliki pribadi masing-masing sesuai ciri-ciri masing-
masing yang membedakan dengan guru lainnya. Djamarah (1994) dalam
Rachmawati dan Daryanto (2013:19) berpendapat bahwa kepribadian yang
sesungguhnya adalah abstrak, sukar dilihat atau diketahui secara nyata, yang
dapat diketahui adalah penampilan atau bekasnya dalam segala segi dan aspek
kehidupan misal tindakan, ucapan, caranya bergaul, berpakaian dan dalam
menghadapi persoalan atau masalah.
Kepribadian guru akan tercermin dalam sikap dan perbuatannya dalam
membina dan membimbing anak didik. Semakin baik kepribadian guru, semakin
baik dedikasi dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai pendidik.
Kepribadian dan dedikasi yang tinggi dapat meningkatkan kesadaran akan
pekerjaan dan mampu menunjukkan kinerja yang memuaskan seseorang atau
kelompok dalam suatu organisasi.
24
(2) Pengembangan Profesi
Pengembangan profesi guru merupakan hal yang penting untuk
diperhatikan guna mengantisipasi perubahan dan beratnya tuntutan terhadap
profesi guru. Pengembangan profesi guru lebih menekankan kepada penguasaan
ilmu pengetahuan atau kemampuan manajemen beserta strategi penerapannya.
Pantiwati (2001) dalam Rachmawati dan Daryanto (2013:25), upaya
meningkatkan profesionalisme guru di antaranya melalui (1) peningkatan
kualifikasi dan persyaratan jenjang pendidikan yang lebih tinggi bagi tenaga
pengajar, (2) program sertifikasi. Supriadi (1998) dalam Rachmawati dan
Daryanto (2013:25) menambahkan dengan mengoptimalkan fungsi dan peran
kegiatan dalam bentuk Pusat Kegiatan Guru (PKG), Kelompok Kerja Guru
(KKG), dan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP).
Pembinaan dan pengembangan profesi guru bertujuan untuk
meningkatkan kinerja dan dilakukan secara terus menerus sehingga mampu
menciptakan kinerja sesuai dengan persyaratan yang diinginkan, pembinaan juga
harus sesuai arah dan tugas/fungsi yang bersangkutan dalam sekolah.
(3) Kemampuan Mengajar
Kemampuan mengajar guru merupakan cerminan penguasaan guru atas
kompetensinya. Kompetensi guru terdiri dari 4 kompetensi antara lain
kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional dan sosial.
Kemampuan mengajar guru yang sesuai dengan tuntutan standar tugas
yang diemban memberikan efek positif bagi hasil yang ingin dicapai seperti
25
perubahan hasil akademik peserta didik, dan perubahan pola kerja guru yang
makin meningkat.
(4) Antar Hubungan dan Komunikasi
Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia, manusia dapat saling
berhubungan satu sama lain dalam kehidupan sehari-hari. Guru dalam proses
pelaksanaan tugasnya perlu memperhatikan hubungan dan komunikasi baik antar
guru dengan Kepala Sekolah, sesama guru, guru dengan peserta didik, guru
dengan personalia lain di sekolah. Hubungan dan komunikasi yang baik
membawa konsekuensi terjalinnya interaksi seluruh komponen dalam sekolah.
Komunikasi digunakan untuk memahami dan menukarkan pesan verbal
maupun non verbal antar pengirim informasi dengan penerima informasi untuk
mengubah tingkah laku. Terbinanya hubungan dan komunikasi di dalam
lingkungan sekolah memungkinkan guru dapat mengembangkan kreativitasnya
sebab adanya interaksi dan respon balik dari komponen lain di sekolah. Semakin
baik pembinaan hubungan dan komunikasi dibina maka respon yang muncul
semakin baik pula mendorongnya peningkatan kinerja.
(5) Hubungan dengan Masyarakat
Hubungan sekolah dengan masyarakat merupakan bentuk komunikasi
ekstern yang dilaksanakan atas dasar kesamaan tanggung jawab dan tujuan. Agar
hubungan dengan masyarakat terjamin baik dan berlangsung kontinu, maka
diperlukan peningkatan profesi guru dalam hal berhubungan dengan masyarakat.
Hubungan dengan masyarakat tidak hanya dibina oleh guru tetapi juga oleh
personalia lain yang ada di sekolah. Kemampuan guru membawa diri baik di
26
tengah masyarakat dapat mempengaruhi penilaian masyarakat terhadap guru.
Guru harus bersikap sesuai dengan norma-norma yang berlaku di masyarakat,
responsif dan komunikatif terhadap masyarakat, toleran dan menghargai
pendapat mereka. Manfaat hubungan dengan masyarakat sangat besar bagi
peningkatan aktivitas-aktivitas bersama, komunikasi yang kontinu dan proses
saling menerima serta membuat instropeksi guru dan sekolah menjadi giat dan
kontinu. Setiap aktivitas guru dapat diketahui oleh masyarakat, sehingga guru
akan berupaya menampilkan kinerja yang lebih baik.
(6) Kedisiplinan
Kedisiplinan sangat perlu dalam menjalankan tugas dan kewajibannya
sebagai pengajar dan pendidik siswa. Disiplin yang tinggi akan mampu
membangun kinerja yang profesional sebab pemahaman disiplin yang baik guru
mampu mencermati aturan-aturan dan langkah strategis dalam melaksanakan
proses kegiatan belajar mengajar. Perilaku disiplin dalam kaitan dengan kinerja
guru sangat erat hubungannya karena hanya dengan kedisiplinan yang tinggi
pekerjaan dapat dilakukan sesuai dengan aturan yang ada. Kedisiplinan yang
baik ditunjukkan guru dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya akan
memperlancar pekerjaan guru dan memberikan perubahan dalam kinerja guru ke
arah yang lebih baik dan dapat dipertanggungjawabkan.
(7) Kesejahteraan
Faktor kesejahteraan menjadi salah satu yang berpengaruh terhadap
kinerja guru di dalam meningkatkan kualitasnya sebab semakin sejahtera
seseorang semakin tinggi pula untuk meningkatkan kinerjanya. Profesionalitas
27
guru tidak hanya dilihat dari kemampuan guru dalam mengembangkan dan
memberikan pembelajaran yang baik kepada peserta didik, tetapi juga harus
dilihat oleh pemerintah dengan cara memberikan gaji yang pantas serta
kelayakan. Peningkatan kesejahteraan berkaitan dengan intensif yang diberikan
pada guru. Untuk memaksimalkan kinerja guru langkah strategis yang dilakukan
pemeritah yaitu memberikan kesejahteraan yang layak sesuai volume kerja guru,
selain itu memberikan intensif pendukung sebagai jaminan bagi pemenuhan
kehidupan guru dan keluarganya.
(8) Iklim Kerja
Sekolah merupakan suatu sistem yang terdiri dari berbagai unsur yang
membentuk satu kesatuan utuh. Interaksi yang terjadi dalam sekolah merupakan
adanya keterkaitan satu dengan yang lainnya guna memenuhi juga sebagai
tuntutan tugas dan tanggungjawab pekerjaannya. Iklim sekolah memegang peran
penting sebab iklim menunjukkan suasana kehidupan pergaulan dan pergaulan di
sekolah itu. Iklim menggambarkan kebudayaan, tradisi-tradisi, dan cara
bertindak personalia yang ada di sekolah itu, khususnya kalangan guru.
Terbentuknya iklim yang kondusif pada tempat kerja dapat menjadi faktor
penunjang bagi peningkatan kinerja sebab kenyamanan dalam bekerja membuat
guru berpikir dengan tenang dan terkonsentrasi hanya pada tugas yang sedang
dilaksanakan.
2.1.3.3 Penilaian Kinerja Guru
Guru profesional tentu harus memenuhi syarat kualifikasi akademik dan
kompetensi. Kompetensi yang dipersyaratkan seperti kompetensi pedagogik,
28
kompetensi profesional, kompetensi sosial, dan kompetensi kepribadian. Agar
fungsi dan tugas yang melekat pada jabatan fungsional guru dilaksanakan sesuai
dengan aturan yang berlaku, maka diperlukan penilaian guru yang menjamin
terjadinya proses pembelajaran yang berkualitas di semua jenjang pendidikan.
Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh,
menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil yang dilakukan
secara sistematis dan berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang
bermakna dalam pengambilan keputusan (Rusman, 2013: 96).
Daryanto (2013:196-197) tujuan sistem penilaian kinerja guru antara lain:
(1) Menentukan tingkat kompetensi seorang guru;
(2) Meningkatkan efisiensi dan efektivitas kinerja guru dan sekolah;
(3) Menyajikan suatu landasan untuk pengambilan keputusan dalam mekanisme
penetapan efektif atau kurang efektifnya kinerja guru;
(4) Menyediakan landasan untuk program pengembangan keprofesian
berkelanjutan bagi guru;
(5) Menjamin bahwa guru melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya serta
mempertahankan sikap positif dalam mendukung pembelajaran peserta didik
untuk mencapai prestasi, dan
(6) Menyediakan dasar dalam sistem peningkatan promosi dan karir guru serta
bentuk penghargaan lainnya.
Pelaksanaan kinerja guru dimaksudkan bukan untuk menyulitkan guru,
tapi penilaian dilaksanakan untuk mewujudkan guru yang profesional karena
harkat dan martabat suatu profesi ditentukan oleh kualitas layanan profesi yang
29
bermutu, membantu meningkatkan pengetahuan serta ketrampilan. Diharapkan
guru dapat memberikan kontribusi secara langsung pada peningkatan
pembelajaran kualitas yang dilakukan, sekaligus pengembangan karir guru
sebagai tenaga profesional.
Tolok ukur kinerja menurut T.R. Mitchell (1989) dalam Rachmawati
dan Daryanto (2013: 120) terdapat lima hal yaitu:
(1) Quality of work – kualitas hasil kerja
(2) Promptness – ketepatan waktu menyelesaikan pekerjaan
(3) Initiative – prakarsa dalam menyelesaikan tugas
(4) Capability – kemampuan menyelesaikan tugas
(5) Comunication – kemampuan membina kerjasama dengan pihak lain.
Sedangkan standar kinerja Tyson dan Jackson (1993) dalam Supardi
(2013:70) meliputi:
(1) Quantity of Work: berkenaan dengan volume pekerjaan yang dapat
dikerjakan guru.
(2) Quality of Work: berkenaan dengan ketelitian, dan kelengkapan hasil kerja.
(3) Inisiatif: berkenaan dengan keinginan untuk maju, mandiri dan penuh
tanggung jawab terhadap pekerjaannya.
(4) Adaptability: berkenaan dengan kemampuan guru untuk merespons dan
menyesuaikan dengan perubahan keadaan.
(5) Cooperative: berkenaan dengan kemampuan dan kemauan untuk
bekerjasama dengan pimpinan dan sesama teman kerja.
30
Rachmawati dan Daryanto (2013:121-126) menjelaskan Georgia
Departemen of Education telah mengembangkan teacher performance assesment
instrument yang dimodifikasi oleh Depdiknas yaitu Alat Penilaian Kemampuan
Guru (APKG) meliputi: (1) rencana pembelajaran (RPP), (2) prosedur
pembelajaran, dan (3) hubungan antar pribadi. Indikator penilaian kinerja guru
dijelaskan sebagai berikut:
(1) Perencanaan Pembelajaran
Tahap ini berhubungan dengan kemampuan guru dalam menguasai
bahan ajar melalui cara penyusunan program kegiatan pembelajaran. Hal ini
dilakukan dengan kegiatan pengembangan silabus dan rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP). Komponen dalam RPP antara lain yaitu: (1) identitas RPP,
(2) Standar Kompetensi (SK), (3) Kompetensi Dasar (KD), (4) Indikator, (5)
Tujuan pembelajaran, (6) Materi pembelajaran, (7) Metode pembelajaran, (8)
Langkah-langkah kegiatan, (9) Alat dan sumber pembelajaran, dan (10)
Penilaian.
(2) Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran di kelas merupakan inti penyelenggaraan
pendidikan yang ditandai dengan kegiatan pengelolaan kelas, penggunaan media
dan sumber belajar, dan penggunaan metode dan strategi pembelajaran.
(3) Evaluasi/Penilaian Pembelajaran
Penilaian hasil belajar adalah kegiatan yang dilakukan untuk
mengetahui ketercapaian tujuan pembelajaran dan proses pembelajaran yang
telah dilakukan. Maka dari itu penilaian pembelajaran harus sesuai dengan tujuan
31
pembelajaran yang telah ditetapkan. Guru dituntut memiliki kemampuan dalam
menentukan pendekatan dan cara-cara evaluasi, penyusunan alat-alat evaluasi,
pengolahan dan penggunaan hasil evaluasi.
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi (Permenpan dan RB) Nomor 16 tahun 2009 tentang Jabatan
Fungsional Guru dan Angka Kreditnya Bab V pasal 11 menyatakan bahwa unsur
dan sub unsur kegiatan guru yang dinilai angka kreditnya adalah:
(1) Pendidikan, meliputi:
1. Pendidikan formal dan memperoleh gelar/ijazah; dan
2. Pendidikan dan pelatihan (diklat) prajabatan atau sertifikat termasuk
program induksi
(2) Pembelajaran/bimbingan dan tugas tertentu, meliputi:
1. Melaksanakan proses pembelajaran, bagi Guru Kelas dan Guru Mata
Pelajaran;
2. Melaksanakan proses bimbingan, bagi Guru Bimbingan dan Konseling;
dan
3. Melaksanakan tugas lain yang relevan dengan fungsi sekolah/madrasah;
(3) Pengembangan keprofesi berkelanjutan, meliputi:
1. Pengembangan diri terdiri dari diklat fungsional dan kegiatan kolektif guru
yang meningkatkan kompetensi dan/atau keprofesian Guru;
2. Publikasi ilmiah terdiri dari publikasi ilmiah atas hasil penelitian atau
gagasan inovatif pada bidang pendidikan formal dan publikasi buku teks
pelajaran, buku pengayaan, dan pedoman guru; dan
32
3. Karya inovatif terdiri dari menemukan teknologi tepat guna;
menemukan/menciptakan karya seni; membuat/memodifikasi alat
pelajaran/peraga/praktikum; dan mengikuti pengembangan penyusunan
standar, pedoman, soal dan sejenisnya;
(4) Penunjang tugas Guru, meliputi:
1. Memperoleh gelar/ijazah yang tidak sesuai dengan bidang yang
diampunya;
2. Memperoleh penghargaan/tanda jasa; dan
3. Melaksanakan kegiatan yang mendukung tugas guru, antara lain
membimbing siswa dalam praktik kerja nyata/praktik
industri/ekstrakurikuler dan sejenisnya; menjadi organisasi
pramuka/kepramukaan; enjadi tim penila angka kredit; dan/atau menjadi
tutor/pelatih/instruktur.
Berdasarkan penjelasan tersebut, indikator penilaian kinerja guru dalam
penelitian ini yaitu perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran,
penilaian pembelajaran. Penilaian tidak hanya untuk memperbaiki kinerja guru
yang buruk, melainkan juga sebagai bahan acuan untuk meningkatkan kinerja
guru.
2.1.3.4 Hubungan Kualifikasi dengan Kinerja Guru
Mulyasa (2009:3) terdapat tiga syarat utama yang harus diperhatikan
dalam pembangunan pendidikan agar dapat berkontribusi terhadap peningkatan
kualitas sumber daya manusia (SDM), yakni: (1) sarana gedung, (2) buku yang
berkualitas, (3) guru dan tenaga pendidikan yang profesional.
33
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 16
Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru yakni
kompetensi pedagogik, kompetensi personal, kompetensi profesional dan
kompetensi sosial. Hal tersebut sejalan dengan Yamin (2007:2) bahwa guru
profesional disamping memiliki kualifikasi, juga dituntut memiliki kompetensi.
Diperkuat oleh pendapat Suparlan (2008:147) bahwa kualifikasi, kompetensi dan
kesejahteraan merupakan tiga aspek yang saling berpengaruh. Ketiga hal tersebut
harus terpenuhi agar tercapai kompetensi guru yang optimal.
Rachmawati dan Daryanto (2013:121) mengatakan bahwa kinerja guru
dapat dilihat dari dan diukur berdasarkan spesifikasi/kriteria kompetensi yang
dimiliki. Wujud perilaku yang dimaksud adalah kegiatan guru dalam proses
pembelajaran yaitu bagaimana merencanakan pembelajaran, melaksanakan
pembelajaran, dan menilai hasil belajar. Sejalan dengan hal tersebut, kompetensi
mengacu pada kemampuan melaksanakan sesuatu yang diperoleh melalui
pendidikan, kompetensi merujuk kepada kinerja dan perbuatan yang rasional
untuk memenuhi spesifikasi tertentu didalam pelaksanaan tugas-tugas
pendidikan yang dikatakan rasional karena memiliki arah dan tujuan. Dapat
disimpulkan bahwa semakin tinggi kualifikasi guru maka semakin baik pula
kinerja guru tersebut.
2.2 Kajian Empiris
Pertama, penelitian yang dilakukan oleh Harun Al Rasyid (2013) jurusan
Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Trunojoyo Madura, Bangkalan
34
dengan judul “Analisis Standar Kualifikasi Akademik Guru SD di Kecamatan
Kras Kabupaten Kediri”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 174 guru
SD (77%) di Kecamatan Kras Kabupaten Kediri yang telah memenuhi kualifikasi
akademik guru dari 226 jumlah keseluruhan guru, sebanyak 52 orang guru (23%)
yang masih belum mencapai kualifikasi akademik sebagaimana yang
dipersyaratkan. Jumlah 23% tersebut didominasi oleh guru yang masih memiliki
kualifikasi akademik Diploma II (DII) yakni sebanyak 17 orang (7,5%).
Kemudian penelitian yang dilakukan oleh Syaikhul Alim (2013)
Manajemen Sekolah IAIN Walisongo dengan judul “Pengaruh Kualifikasi
Pendidikan, Keikutsertaan Diklat dan Sikap Pada Profesi Terhadap Kompetensi
Guru PAI SD di Kabupaten Pekalongan”. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
ada pengaruh yang signifikan dari kualifikasi pendidikan terhadap kompetensi
guru PAI SD di Kab. Pekalongan dengan koefisien korelasi 0,388 dan sumbangan
efektif sebesar 15,05%.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Iriyana Rahwi Narni (2012) dari
Universitas Negeri Yogyakarta dengan judul “Kontribusi Intensitas Kegiatan
Kelompok Kerja Guru (KKG), Pelatihan-Pelatihan, dan Kualifikasi
Akademik terhadap Kinerja Guru Sekolah Dasar di Kecamatan Pengaron
Kabupaten Banjar” menunjukkan bahwa (1) terdapat hubungan yang positif dan
signifikan antara intensitas kegiatan Kelompok Kerja Guru (KKG) terhadap
kinerja guru sebesar 0,324 dan kontribusi sebesar 10,5%; (2) terdapat hubungan
yang positif dan signifikan antara pelatihan-pelatihan dengan kinerja guru
sebesar 0,322 dan kontribusi sebesar 10,4%; (3) terdapat hubungan yang positif
35
dan signifikan antara kualifikasi akademik terhadap kinerja guru sebesar
0,303 dan kontribusi sebesar 9,2%; (4) terdapat hubungan yang positif dan
signifikan antara intensitas kegiatan Kelompok Kerja Guru (KKG), pelatihan-
pelatihan, dan kualifikasi akademik secara bersama-sama terhadap kinerja guru
sebesar 0,482 dan kontribusi bersama-sama sebesar 23,2%.
Penelitian yang dilakukan oleh Meliaty Simbolon (2012) dengan judul
“Pengaruh Akademik Guru dan Kompetensi Profesional terhadap Kinerja Guru
Atas Dasar Penilaian Kepala Sekolah (Sensus Pada Guru Mata Pelajaran
Kesesuaian Tingkat Sekolah Menengah Atas di Kota Binjai Sumatra Barat)”.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kualifikasi akademik dan kompetensi
profesional mempunyai pengaruh secara bersana-sama terhadap Kinerja Guru
Seni atas dasar penilaian Kepala Sekolah di SMA Negeri dan Swasta Kota Binjai.
Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Neng Siti Marjan Syakirah
(2013) Pendidikan Manajemen Perkantoran Universitas Pendidikan Indonesia
dengan judul “Pengaruh Kualifikasi Akademik terhadap Kompetensi Profesional
Guru Produktif Program Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 11 Bandung
dan SMK Pasundan 1 Bandung”. Hasil penelitian ini yaitu kualifikasi akademik
berpengaruh cukup kuat terhadap kompetensi profesional guru.
Penelitian selanjutnya dilakukan oleh Safrudin (2011) Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia dengan judul “Analisis Hubungan
Supervisi Kepala Sekolah Dan Kualifikasi Akademik Guru Terhadap Kompetensi
Guru Dalam Proses Belajar Mengajar Di SMP Satu Atap Se-Kabupaten
Indramayu”. Hasil penelitian ini yaitu tidak terdapat hubungan antara variabel
36
kualifikasi akademik terhadap variabel kompetensi guru dalam proses belajar
mengajar disebabkan karena sebanyak 40% guru di SMPN Satu Atap di
Kabupaten Indramayu mengajar tidak sesuai dengan latar belakang
pendidikannya.
Thomas O. Abe (2014) dengan judul “The effect of theachers’
qualifications on performance in mathematics”. “Pengaruh Kualifikasi Guru
Dalam Kinerja Pembelajaran Matematika”. The result showed that a significant
difference existed in the performance of students taught by professional teachers
and non professional teachers, between students taught by NCE teachers and
B.Sc and Sc.Ed. Teachers and also between B. Sc teachers and . Sc Ed. teachers at
P < 0.05. The study recommended that, only qualified mathematics teachers
should be allowed to teach mathematics at the secondary school level
menunjukkan bahwa terdapat perbedaan prestasi siswa yang diajar oleh guru
profesional dengan guru non profesional, diantara siswa yang diajarkan guru B. Sc
(S. Si) dengan Sc. Ed (S. Pd) pada P < 0.05. Penelitian menyarankan bahwa hanya
guru matematika berkualifikasi yang diijinkan untuk mengajar matematika pada
tingkat sekolah menengah.
Lalu Olabode Thomas Owolabi (2012) Departement of Curriculum
Studies, Ekiti State University, Ado-Ekiti, Nigeria yang berjudul “Effect of
Teacher’s Qualification on Performance of Senior Secondary School Physics
Students: Implication on Technology in Nigeria”. “Pengaruh Kualifikasi Guru
Terhadap Prestasi Siswa Fisika Sekolah Menengah: Keterlibatan Teknologi di
Nigeria”. The results revealed that students taught by teacher with higher
37
qualifications performed better than those taught by teachers with lower
qualifications. The result also showed that teacher’s gender has no effect on their
ability to impact knowledge students, much as he/she is a skilled teacher in that
field of study. Hasil menunjukkan bahwa siswa yang diajarkan oleh guru dengan
kualifikasi tinggi lebih baik daripada mereka yang diajarkan oleh guru dengan
kualifikasi rendah. Hasil juga memperlihatkan bahwa jenis kelamin guru tidak
berpengaruh pada kemampuannya untuk memberikan pelajaran pada siswa selama
dia menjadi guru yang handal di dalam pelajaran.
Esuh Ossai-Igwe Lucky (PhD) & Nurahimah Bt Mohd Yusoff (PhD)
(2013) dengan judul “A Conceptual Framework On Teaching Qualifications,
Characteristics, Competence And Lecturer Performance For Higher Education
Institutions In Nigeria”. “Sebuah Kerangka Konseptual Kualifikasi Mengajar,
Karakteristik, Kompetensi dan Performa Pengajar untuk Lembaga Pendidikan
Tinggi di Nigeria”. This theoretical paper examines the relationship between the
teaching qualification, lecturer’s characteristic, lecturer’s competence and
lecturer’s performance. As posited by the competency-based education theory
(CBET) and personality theory, teacher’s characteristics and competence affect
lecturer’s performance. Thus, within the context of these theories, it is argued
here that lecturer’s activities and their characteristics would effectively affect
lecturer’s performance. Tulisan teori ini menguji hubungan antara kualifikasi
mengajar, karakteristik pengajar, kemampuan pengajar dan performa pengajar.
Telah diungkapkan dalam teori pendidikan berbasis kompetensi dan teori
kepribadian, karakteristik dan kemampuan pengajar berpengaruh pada performa
38
pengajar itu sendiri. Jadi, dengan konteks teori tersebut, dituliskan disini bahwa
aktifitas pengajar dan karakteristik mereka berpengaruh efektif pada performa
pengajar.
Berdasarkan kajian sebelumnya, penelitian tersebut memiliki persamaan
dan perbedaan dengan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti. Perbedaannya
terdapat pada lokasi penelitian, jumlah populasi, jumlah sampel dan jumlah
variabel penelitian. Persamaan dari penelitian ini yakni sama-sama menggunakan
variabel kualifikasi akademik sebagai variabel yang akan digunakan.
2.3 Kerangka Berpikir
Guru merupakan kedudukan yang sangat penting dalam pembelajaran.
Untuk dapat melaksanakan tugas dengan baik dalam sistem pendidikan, maka
perlu dikembangkan guru yang profesional dengan memiliki syarat tertentu, di
antaranya adalah harus memiliki kualifikasi dan kompetensi. Kualifikasi
berhubungan erat terhadap kinerja guru dalam menjalankan tugasnya. Kualifikasi
dapat menunjukkan kredibilitas dalam melaksanakan tugas yang dimilikinya.
Dengan demikian, kualifikasi seorang guru yang tinggi tentu dianggap memiliki
kinerja guru yang tinggi pula.
Adapun kerangka berpikir dapat digambarkan sebagai berikut:
39
Gambar 2.1 Kerangka Berpikir
Keterangan:
Variabel Bebas (X) adalah Kualifikasi Akademik, dengan indikator meliputi:
1) Kualifikasi Akademik minimum DIV/S 1
2) Latar belakang pendidikan yang sesuai dengan mata pelajaran yang diajarkan
3) Sertifikasi profesi guru
Variabel Terikat (Y) adalah Kinerja Guru, dengan indikator meliputi:
1) Perencanaan Pembelajaran
2) Pelaksanaan Pembelajaran
3) Evaluasi Pembelajaran
2.4 Hipotesis Penelitian
Riduwan (2013:9), hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap
rumusan masalah atau sub masalah yang diajukan oleh peneliti, yang dijabarkan
Kualifikasi Akademik (X)
- Kualifikasi Akademik minimum
DIV/S 1
- Latar belakang pendidikan yang
sesuai dengan mata pelajaran
yang diajarkan
- Sertifikasi profesi guru
Kinerja Guru ( Y )
- Perencanaan
Pembelajaran
- Pelaksanaan
Pembelajaran
- Evaluasi
Pembelajaran
40
dari landasan teori atau kajian teori dan masih harus diuji kebenarannya. Dalam
penelitian ini dikemukakan:
H0 : Tidak ada pengaruh yang signifikan antara kualifikasi akademik
terhadap kinerja guru SD Dabin I dan IV Kecamatan Pituruh
Kabupaten Purworejo.
Ha : Ada pengaruh yang signifikan antara kualifikasi akademik terhadap
kinerja guru SD Dabin I dan IV Kecamatan Pituruh Kabupaten
Purworejo.
41
BAB 3
METODE PENELITIAN
Bagian metodologi penelitian berisi penjelasan tentang hal-hal yang
berkaitan dengan metode yang digunakan dalam penelitian ini. Hal-hal tersebut
antara lain : desain penelitian; variabel penelitian; populasi dan sampel; definisi
operasional; teknik pengumpulan data; instrumen penelitian; dan analisis data.
Berikut uraian selengkapnya:
3.1 Desain Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
penelitian ex post facto. Sugiyono (1997) dalam Riduwan (2013:50) mengatakan
“penelitian ex post facto adalah suatu penelitian yang dilakukan untuk meneliti
peristiwa yang telah terjadi dan kemudian melihat ke belakang untuk mengetahui
faktor-faktor yang dapat menimbulkan kejadian tersebut”.
Kerlinger (1973) dalam Emzir (2012:119) menyatakan “penelitian
kausal komparatif (causal comparative research) yang disebut juga sebagai
penelitian ex post facto adalah penyelidikan empiris yang sistematis dimana
ilmuwan tidak mengendalikan variabel bebas secara langsung karena variabel
tersebut telah terjadi, atau karena variabel tersebut pada dasarnya tidak dapat
dimanipulasi”. Sedang Gay dalam Emzir (2012: 119) mengatakan ”penelitian ex
post facto adalah penelitian dimana peneliti berusaha menentukan penyebab atau
42
alasan, untuk keberadaan perbedaan dalam perilaku atau status dalam kelompok
individu”.
Berdasarkan pengertian para ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa
penelitian ex post facto merupakan penelitian yang dilakukan umtuk meneliti
peristiwa yang telah terjadi dan kemudian melihat ke belakang untuk mengetahui
penyebab atau alasan kejadian tersebut, sehingga variabel tersebut tidak dapat
dimanipulasi.
Gambar 3.1 Gambar Desain Penelitian
3.2 Variabel Penelitian
“Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang,
obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya”, (Sugiyono, 2014:3). Dalam
penelitian ini terdapat satu variabel bebas dan satu variabel terikat, yaitu:
3.2.1 Variabel Bebas (Independen)
Sugiyono (2014: 4) menerangkan bahwa, “variabel bebas adalah
merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya
atau timbulnya variabel dependen (terikat)”. Dalam penelitian ini variabel
bebasnya adalah kualifikasi akademik guru (X).
X Y
43
3.2.2 Variabel Terikat (Dependen)
Sugiyono (2014: 4) menjelaskan bahwa “variabel terikat merupakan
variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel
bebas”. Variabel terikat (Y) dalam penelitian ini adalah kinerja guru SD daerah
binaan I dan IV Kecamatan Pituruh Kabupaten Purworejo.
3.3 Populasi dan Sampel
3.3.1 Populasi
Sugiyono (2014: 61) menjelaskan bahwa, “populasi adalah wilayah
generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
ditarik kesimpulannya”. Sedang Riduwan (2013:54) menyatakan “populasi
merupakan obyek atau subyek yang berada dalam pada suatu wilayah dan
memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru SD Dabin I dan IV
Kecamatan Pituruh Kabupaten Purworejo tahun ajaran 2014/2015 yaitu sebanyak
16 SD dengan kualifikasi akademik minimal Diploma berjumlah 115 orang.
Daftar nama populasi dapat dilihat pada lampiran 2.
Tabel 3.1 Populasi Penelitian
Sekolah Dasar Jumlah Guru
SD Negeri Tersidilor 8 orang
SD Negeri Blekatuk 7 orang
SD Negeri Keburusan 7 orang
SD Negeri Tapen 6 orang
SD Negeri Wonoyoso 6 orang
SD Negeri Tasikmadu 7 orang
44
Sekolah Dasar Jumlah Guru
SD Negeri Sumber 8 orang
SD Negeri Tunjungtejo 8 orang
SD Negeri Megulungkidul 8 orang
SD Negeri Megulunglor 9 orang
SD Negeri Munggangsari 6 orang
SD Negeri Sepathi 8 orang
SD Negeri 1 Prapaglor 7 orang
SD Negeri 2 Prapaglor 7 orang
SD Negeri Sawangan 4 orang
SD Negeri Somogede 9 orang
Jumlah 115 orang
Sumber : Data survei Sekolah Dasar Dabin I dan IV
Kecamatan Pituruh Kabupaten Purworejo
tahun ajaran 2014/2015
3.3.2 Sampel
Sugiono (2013:120) menjelaskan bahwa sampel adalah bagian dari
jumlah dan karakteristik yang dimiliki populasi tersebut. Bila populasi besar, dan
peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya
karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan
sampel yang diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu,
kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang
diambil dari populasi harus betul-betul representatif (mewakili).
Riduwan (2013:11) menjelaskan bahwa teknik pengambilan sampel atau
teknik sampling adalah suatu cara mengambil sampel yang representatif dari
populasi. Teknik pengambilan sampel penelitian ini menggunakan probability
sampling dengan jenis simple random sampling merupakan teknik pengambilan
sampel yang dilakukan secara undian. Pengambilan sampel peneliti menggunakan
tabel Issac dan Michael dengan taraf signifikansi α = 0,05 (5%). Telah diketahui
45
jumlah populasi adalah 115 orang maka dengan melihat tabel Issac dan Michael
jumlah anggota sampel yang dapat diambil adalah 92 orang.
Arikunto (2013: 182) bahwa “ada kalanya banyaknya subjek yang
terdapat pada setiap wilayah tidak sama. Oleh karena itu, untuk memperoleh
sampel yang representatif, pengambilan subjek dari setiap wilayah ditentukan
seimbang atau sebanding (proporsional) dengan banyaknya subjek dalam masing-
masing wilayah”. Dalam penelitian ini, sampel yang akan diambil berupa sampel
proporsi atau proportional sampel karena populasi guru di setiap sekolah berbeda.
Daftar sampel dapat dilihat pada lampiran 3. Pengambilan sampel ini
menggunakan rumus:
ni = x n
Keterangan:
ni : sampel setiap sekolah
n : jumlah sampel seluruhnya
Ni : populasi setiap sekolah
N : jumlah populasi seluruhnya
(Riduwan, 2012: 18)
Tabel 3.2 Penarikan Sampel Guru
No. Sekolah Dasar
Jumlah
Populasi
Guru
Sampel
1. SD Negeri Tersidilor 8 orang 8 / 115 x 93 = 6,46 = 6
2. SD Negeri Blekatuk 7 orang 7 / 115 x 93 = 5,66 = 6
3. SD Negeri Keburusan 7 orang 7 / 115 x 93 = 5,66 = 6
4. SD Negeri Tapen 6 orang 6 / 115 x 93 = 4,85 = 5
5. SD Negeri Wonoyoso 6 orang 6 / 115 x 93 = 4,85 = 5
6. SD Negeri Tasikmadu 7 orang 7 / 115 x 93 = 5,66 = 6
46
No. Sekolah Dasar
Jumlah
Populasi
Guru
Sampel
7. SD Negeri Sumber 8 orang 8 / 115 x 93 = 6,46 = 6
8. SD Negeri Tunjungtejo 8 orang 8 / 115 x 93 = 6,46 = 6
9. SD Negeri Megulungkidul 8 orang 8 / 115 x 93 = 6,46 = 6
10. SD Negeri Megulunglor 9 orang 9 / 115 x 93 = 7,27 = 7
11. SD Negeri Munggangsari 6 orang 6 / 115 x 93 = 4,85 = 5
12. SD Negeri Sepathi 8 orang 8 / 115 x 93 = 6,46 = 6
13. SD Negeri 1 Prapaglor 7 orang 7 / 115 x 93 = 5,66 = 6
14. SD Negeri 2 Prapaglor 7 orang 7 / 115 x 93 = 5,66 = 6
15. SD Negeri Sawangan 4 orang 4 / 115 x 93 = 3,23 = 3
16. SD Negeri Somogede 9 orang 9 / 115 x 93 = 7,27 = 7
Jumlah 115 orang 92 orang
Sumber: Data diolah 2015
Sugiyono (2014: 73) menyatakan bahwa apabila dalam perhitungan
sampel menghasilkan pecahan (terdapat koma) sebaiknya dibulatkan ke atas agar
sampel yang diambil lebih aman. Oleh karena itu sampel yang akan diambil
adalah 92 orang.
3.4 Definisi Operasional
Variabel dalam penelitian ini terdiri atas kualifikasi akademik sebagai
variabel bebas dan kinerja guru sebagai variabel terikat. Definisi operasional dari
kedua variabel tersebut, yaitu:
3.4.1 Kualifikasi Akademik
Kualifikasi akademik didefinisikan sebagai ijazah jenjang pendidikan
akademik yang harus dimiliki oleh guru (Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005
tentang Guru dan Dosen pasal 1 ayat 9). Dimensi yang digunakan dalam
pengukuran penilaian variabel kualifikasi akademik yaitu (1) ijazah formal
47
pendidikan terakhir, (2) relevansi jurusan pendidikan yang diampu, (3) memiliki
sertifikasi keahlian mengajar.
3.4.2 Kinerja Guru
Kinerja guru kinerja guru adalah kemampuan guru dalam menjalankan
tugas pembelajaran sesuai tugas dan wewenangnya. Rachmawati dan Daryanto
(2013:121-126) menjelaskan Georgia Departemen of Education telah
mengembangkan teacher performance assesment instrument yang dimodifikasi
oleh Depdiknas yaitu Alat Penilaian Kemampuan Guru (APKG). Indikator
penilaian kinerja guru dilakukan terhadap kegiatan pembelajaran di kelas yaitu
perencanaan kegiatan pembelajaran, pelaksanaan kegiatan pembelajaran dan
evaluasi/penilaian pembelajaran.
3.5 Teknik Pengumpulan Data
“Metode pengumpulan data ialah teknik atau cara-cara yang dapat
digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data”, (Riduwan, 2012:69).
Pengumpulan data dilakukan dengan teknik yang tepat agar diperoleh data yang
sesuai kebutuhan penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah wawancara tidak terstrukur, angket atau kuesioner dan
dokumentasi.
3.5.1 Wawancara
Wawancara atau interviu adalah suatu bentuk komunikasi verbal semacam
percakapan yang brtujuan memperoleh informasi (Nasution, 2009:113). Dalam
wawancara, pertanyaan dan jawaban diberikan secara verbal. Biasanya
48
komunikasi ini dilakukan dalam keadaan saling berhadapan, namun komunikasi
dapat juga dilaksanakan melalui telepon. Hubungan antara peninterviu dan yang
diinterviu bersifat sementara yaitu berlangsung dalam jangka waktu tertentu an
kemudian diakhiri. Dalam ininterviu, peneliti menerima informasi yang diberikan
oleh informan tanpa membantah, mengecam, menyetujui atau tidak
menyetujuinya. Interviu bertujuan untuk memperoleh data yang dapat diperoleh
untuk memperoleh generalisasi atau hal-hal bersifat umum. Tujuan bagi peneliti
adalah menemukan prinsip yang lebih obyektif.
Nasution (2009:115) wawancara dapat dibagi dalam sejumlah jenis
menurut berbagai caranya, yakni : menurut fungsinya yaitu diagnotik, therapeutik
dan penelitian; menurut jumlah responden yaitu individual dan kelompok;
menurut lama interviu yakni singkat dan panjang; menurut perana pewawancara
dan responden yakni terbuka, tak berstruktur, bebas, non directive atau client
centered dan tertutup, berstruktur.Wawancara yang digunakan dalam penelitian ini
dalah wawancara tak berstruktur atau bebas.
Dalam wawancara tak berstruktur ini, peneliti tidak mencatat daftar
pertanyaan sebelumnya namun hanya mencatat bagian-bagian penting yang perlu
ditanyakan sesuai tujuan wawancara. Peneliti melakukan interviu kepada Kepala
Sekolah di beberapa SD Dabin I dan IV, salah satunya yakni Bapak Suparno, S.Pd
selaku Kepala Sekolah SD Negeri Munggangsari. Responden boleh menjawab
secara bebas menurut isi hati atau pikirannya. Lama interviu juga tidak ditentukan
dan diakhiri sesuai keinginan pewawancara.
49
3.5.2 Angket atau Kuesioner
Sugiyono (2011) dalam Sugiyono (2013: 193) berpendapat bahwa
”kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk
dijawabnya”. Jenis angket yang digunakan yakni angket tertutup, responden
tinggal memilih jawaban yang telah disediakan.
Kuesioner penelitian ini menggunakan skala likert dengan rentang 4.
Widoyoko (2013: 106) berpendapat bahwa skala empat lebih baik karena dengan
skala empat responden tidak memiliki peluang untuk bersikap netral sehingga
responden dipaksa untuk menentukan sikap terhadap pernyataan atau pertanyaan
dalam instrumen. Angket ini digunakan untuk mengetahui bagaimana pengaruh
kualifikasi akademik terhadap kinerja guru Sekolah Dasar Dabin I dan IV
Kecamatan Pituruh Kabupaten Purworejo.
Nilai pernyataan skala Likert dalam pernyataan positif mempunyai arti
masing-masing yang dijelaskan sebagai berikut: angka 1 dinyatakan Sangat Setuju
(SS), angka 2 dinyatakan Setuju (S), angka 3 dinyatakan Kurang Setuju (KS), dan
angka 4 dinyatakan Tidak Setuju (STS).
Dalam pernyataan negatif, nilai skala Likert merupakan kebalikan dari
pernyataan positif, yakni: angka 1 dinyatakan Tidak Setuju (TS), angka 2
dinyatakan Kurang Setuju (KS), angka 3 dinyatakan Setuju (S), dan angka 4
dinyatakan Sangat Setuju (SS).
50
Tabel 3.3 Skor Pernyataan Instrumen Skala Likert
Jawaban Bobot skor
Positif Negatif
Sangat Setuju (SS) 4 1
Setuju (S) 3 2
Kurang Setuju (KS) 2 3
Tidak Setuju (TS) 1 4
3.5.3 Dokumentasi
Arikunto (2013: 201) berpendapat bahwa “dokumentasi dari asal kata
dokumen yang artinya barang-barang tertulis. Dokumentasi, peneliti menyelidiki
benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan,
notulen rapat, catatan harian, dan sebagainya”. Dokumentasi dalam penelitian ini
digunakan untuk mendapatkan data jumlah sekolah, data jumlah guru dan
kualifikasi akademik pendidikan formal guru Sekolah Dasar Dabin I dan IV
Kecamatan Pituruh Kabupaten Purworejo.
3.6 Instrumen Penelitian
Arikunto (2013:192) menyatakan bahwa “instrumen adalah alat pada
waktu penelitian menggunakan sesuatu metode”. Instrumen yang digunakan
dalam penelitian ini adalah angket atau kuesioner.
3.6.1 Angket atau Kuesioner
Instrumen yang digunakan pada penelitian ini yaitu kuesioner.
Responden diminta untuk memberi tanda cheklist (√͐) dan silang (x) pada kolom
yang tersedia. Kuesioner Penelitian ini menggunakan skala likert dengan rentang
4 (empat). Widoyoko (2013: 106) berpendapat bahwa skala empat lebih baik
51
karena dengan skala empat responden tidak memiliki peluang untuk bersikap
netral sehingga responden dipaksa untuk menentukan sikap terhadap pernyataan
atau pertanyaan dalam instrumen.
Penentukan indikator digunakan terlebih dahulu dalam pembuatan angket
kemudian dirumuskan ke dalam kisi-kisi angket uji coba (lampiran 5).
Selanjutnya menyusun angket kualifikasi akademik dan angket kinerja guru
(lampiran 6) yang akan digunakan dan diuji coba terlebih dahulu. Angket diuji
coba terlebih dahulu karena angket yang telah disusun merupakan angket yang
belum valid dan reliabel. Angket ini diuji cobakan kepada 35 guru di luar sampel
penelitian (lampiran 4). Dalam instrumen penelitian, persyaratan yang harus
dipenuhi oleh suatu instrumen penelitian minimal ada dua macam, yaitu validitas
dan reliabilitas, sebagaimana dijelaskan sebagai berikut:
3.6.1.1 Uji Validitas
“Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk
mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat
digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur” (Sugiyono 2013:168).
Untuk mengukur valid atau tidaknya suatu angket yang digunakan diperlukan
adanya uji coba angket. Widoyoko (2013:146) “Untuk menguji validitas konstruk
dapat digunakan pendapat para ahli (expert judgement)”. Ahli yang menguji
validitas konstruk sebelum angket penelitian ini diuji cobakan ialah Dra. Sri Ismi
Rahayu, M.Pd.
Setelah melalui uji validitas konstruk, angket diuji cobakan. Data uji
coba angket kemudian ditabulasikan untuk memperoleh skor guna menghitung
52
hasil uji coba. Dalam perhitungan validitas hasil uji coba, peneliti menggunakan
program SPSS versi 22. Menurut Priyatno (2014:52-54) yaitu klik Variable View
– kolom Name baris pertama pertama sampai kelima ketik item1 sampai item5
(tergantung jumlah soal), sedang pada Name baris keenam ketik TotalSkor (total
semua item), Pada kotak Decimals ganti menjadi 0 – masuk ke halaman Data
View dengan klik Data View – klik Analyze – Correlate – Bivariate. Pada kotak
Bivariate Correlations, semua variabel dimasukkan pada kotak Variables.
Selanjutnya klik OK. Hasil output uji validitas dapat dibaca pada lampiran 10.
Dalam pengujian validitas item angket uji coba, diketahui n = 35 orang
maka rtabel pada taraf kesalahan 0,05 sebesar 0,334. Priyatno (2014:51)
menyatakan bahwa “Untuk menentukan apakah item valid atau tidak dengan
membandingkan r hitung dengan t tabel. Jika nilai positif dan r hitung ≥ r tabel,
maka item dinyatakan valid. Jika r hitung <r tabel, maka item dinyatakan tidak
valid”. Rekap hasil perhitungan uji validitas dapat dibaca pada lampiran 11.
Berdasarkan rekap hasil perhitungan uji validitas, terdapat beberapa
item yang valid dan tidak valid. Dari 15 item pernyataan angket kualifikasi
akademik yang digunakan untuk uji coba, terdapat 11 item pernyataan yang valid
yaitu item nomor 2, 3, 4, 6, 7, 8, 9, 11, 12, 13, dan 14. Item yang tidak valid ada
4 item yaitu item nomor 1, 5, 10 dan 15. Sedang 40 item pernyataan angket
kinerja guru yang digunakan untuk uji coba, terdapat 35 item pernyataan yang
valid yaitu item nomor 1, 2, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 12, 13, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21,
22, 23, 24, 25, 26, 27, 28,29, 30, 31, 32, 33, 34, 37, 38, 39, dan 40. Item yang
53
tidak valid ada 5 item yaitu item nomor 3, 11, 14, 35 dan 36. Item yang tidak
valid tidak digunakan karena sudah terwakili oleh item lain.
3.6.1.2 Uji Reliabilitas
Priyatno (2014:64) menyatakan “Uji reliabilitas digunakan untuk
mengetahui keajegan atau konsistensi alat ukur yang biasanya menggunakan
kuesioner”. Dalam menghitung uji reliabitas, peneliti menggunakan program
SPSS versi 22. Langkah-langkah uji reliabialitas dalam Priyatno (2014:64-66)
yaitu klik Variable View - Pada kolom Name baris pertama sampai baris kelima
ketik item1 sampai item5 (item-item yang valid), pada Decimals ganti menjadi 0 –
Masuk ke halaman Data View dengan klik Data view lalu isikan data – Analyze –
Scale – Reliability Analysis – Masukkan item-item yang valid – klik OK. Hasil
perhitungan uji reliabilitas dapat dilihat pada output Reliability Statistics pada
angka Cronbach’s Alpha lampiran 12.
Kaplan dalam Widoyoko (2013: 165) menjelaskan bahwa, ”untuk
mengetahui apakah instrumen tersebut reliabel atau tidak langkah selanjutnya
adalah mengonsultasikan dengan harga kritik atau standar reliabilitas. Sekaran
(1992) dalam Priyatno (2014:66) mengatakan “ Realibilitas kurang dari 0,6 adalah
kurang baik, sedangkan 0,7 adalah dapat diterima dan 0,8 adalah baik”. Dapat
diambil kesimpulan bahwa :
Jika r11 > 0,6 maka reliabel
Jika r11 < 0,6 maka tidak reliabel
Berdasarkan kajian tersebut, perhitungan 11 item dan 35 item pernyataan
yang telah valid dan reliabel digunakan sebagai instrumen penelitian dalam
54
penelitian ini. Selanjutnya dibuat kisi-kisi instrumen penelitian (lampiran 7) dan
angket sebagai instrumen penelitian (lampiran 8).
3.7 Analisis Data
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
statistik deskriptif, uji prasyarat analisis dan analisis akhir atau pengujian
hipotesis. Berikut uraian penjelasannya:
3.7.1 Analisis Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk
mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap obyek yang diteliti melalui
data sampel atau populasi sebagaimana adanya, tanpa melakukan analisis dan
membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum (Sugiyono, 2014:29). Analaisis
statistik deskriptif ini digunakan untuk mengetahui gambaran umum mengenai
variabel kualifikasi akademik dan kinerja guru. Peneliti menggunakan analisis
data dan analisis deskriptif.
Perhitungan analisis deskriptif pemusatan data dibantu dengan program
SPSS versi 22. Priyatno (2014:32-34) langkah-langkah perhitungan sebagai
berikut : Klik Analyze – Descriptive Statistics – Descriptive - Pilih variabel
kualifikasi akademik/kinerja guru dan masukkan ke kotak Variable(s) untuk
dianalisis. Jika menghendaki pilihan statistik yang lebih lengkap maka klik
Options lalu OK.
Data kualifikasi akademik/kinerja guru yang telah didapatkan kemudian
dianalisis pada setiap indikator dengan analisis deskriptif presentase. Persentase
55
skor kualifikasi akademik/kinerja guru tiap item soal dapat dihitung menggunakan
rumus, sebagai berikut:
Pd = Sk x 100%
Sk
(Riduwan, 2013: 89)
Keterangan:
Pd = persentase kualifikasi akademik/kinerja guru
Sk = skor keseluruhan yang diperoleh
Sk = jumlah skor maksimal
Kriteria interpretasi skor kualifikasi akademik /kinerja guru dapat diketahui
menggunakan penjelasan sebagai berikut:
Persentase 81 % – 100 % = Sangat kuat
Persentase 61 % – 80 % = Kuat
Persentase 41 % – 60 % = Cukup
Persentase 21 % – 40 % = Lemah
Persentase 0 % – 20 % = Sangat Lemah
(Riduwan, 2013: 41)
3.7.2 Uji Prasyarat Analisis
“Pengujian persyaratan analisis dilakukan apabila peneliti menggunakan
analisis parametrik, maka harus dilakukan pengujian persyaratan analisis terhadap
asumsi-asumsinya seperti homogenitas untuk uji perbedaan (komparatif),
normalitas dan linearitas untuk uji korelasi dan regresi, (Riduwan, 2013: 169). Uji
prasyarat analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu uji normalitas dan uji
linieritas. Berikut ini penjelasan mengenai uji normalitas dan linieritas.
56
3.7.2.1 Uji normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah sampel yang
dianalisis dari populasi berdistribusi normal atau tidak. Dalam penelitian ini uji
normalitas dilakukan dengan cara metode One Sample Kolmogorov-Smirnov.
Penghitungan data dalam pengujian normalitas penelitian ini dengan
menggunakan program SPSS versi 22. Langkah-langkah yang digunakan menurut
Priyatno (2014:75-77) yaitu sebagai berikut: klik Analyze –Nonparametric Test –
Legacy Dialogs- 1 Sample K-S. Akan terbuka kotak dialog One Sample
Kolmogorov-Smirnov Test. Kemudian masukkan variabel kualifikasi akademik
dan kinerja guru ke kotak Test Variable Test. Selanjutnya klik Ok Hasil uji
normalitas dengan metode One Sample Kolmogorov-Smirnov dapat dilihat pada
output Test of Normality pada nilai sig. (signifikansi). Priyatno (2014: 78)
menyatakan jika signifikansi lebih besar dari 0,05 maka data dinyatakan
berdistribusi normal.
3.7.2.2 Uji linearitas
Priyatno (2014:79), “uji linieritas digunakan untuk mengetahui linearitas
data, yaitu apakah dua variabel yaitu kualifikasi akademik dan kinerja guru
mempunyai hubungan yang linear atau tidak”. Pengujian linieritas dilakukan
menggunakan bantuan program SPSS versi 22. Langkah-langkah yang dilakukan
menurut Priyatno (2014: 80-83) yaitu klik Analyze- Compare Means – Means.
Masukkan kualifikasi akademik pada kotak Dependent List dan variabel kinerja
guru pada kotak Independent List. Pada kotak Means, pilih Options, beri tanda
57
centang pada Test for linearity pilih Continue lalu Ok. Hasil uji linieritas dapat
dilihat pada output ANOVA table pada kolom sig. baris Linearity. Priyatno,
(2014: 84) menyatakan dua variabel dikatakan mempunyai hubungan linier,
apabila nilai signifikansinya kurang dari 0,05.
3.7.3 Analisis Akhir
Analisis akhir dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi
sederhana, analisis korelasi dan koefisien determinasi, penjelasan selengkapnya
sebagai berikut:
3.7.3.1 Analisis Regresi Linier Sederhana
Regresi sederhana adalah analisis untuk mengetahui pengaruh atau
hubungan secara linier antara variabel independen terhadap variabel dependen,
dan untuk memprediksi atau meramalkan suatu nilai variabel dependen
berdasarkan variabel independen (Priyatno, 2014: 134). Persamaan regresi
dirumuskan sebagai berikut:
Keterangan :
= subjek variabel terikat yang diproyeksikan
= variabel bebas yang mempunyai nilai tertentu yang diprediksikan
nilai konstanta harga Y jika X = 0
nilai arah sebagai penentu ramalan (prediksi) yang menunjukkan nilai
peningkatan (+) atau nilai penurunan (-) variabel Y (Riduwan, 2013:148)
58
Perhitungan analisis regresi linier sederhana, peneliti menggunakan
program SPSS versi 22. Priyatno (2014:136-138) langkah-langkahnya sebagai
berikut: klik Analyze – Regresion – Linear. Muncul kotak Linear Regresion.
Masukkan variabel kualifikasi akademik pada kotak Independent(s) dan kinerja
guru pada kotak Dependent. Klik tombol Statistics, pilih kotak Regression
Coefficient pilih Estimate, Confidence Interval, Model Fit dan Descriptif. Pada
kotak Residuals beri tanda centang pada Durbin Watson lalu klik Continue. Klik
Plots lalu masukkan DEPENDNT ke kotak Y dan ZPRED ke kotak X. Pada kotak
Standarlized Residual Plot pilih Normal Probability Plot. Jika semua klik sudah
selesai klik Continue sehingga kembali ke tampilan Linear Regression. Klik Save,
pada Residual pilih Standardized, pada Predicated Value pilih Standardized dan
Prediction Intervals klik Mean kemudian klik Continue. Klik Options (pastikan
bahwa taksiran Probability dalam kondisi Default sebesar 0,05) klik Continue lalu
klik Ok. Pengujian hipotesis dapat dilihat pada output ANOVA pada kolom sig.
Jika signifikansi > 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak. Namun, jika
signifikansi < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Untuk memperoleh harga a
dan b pada persamaan regresi linier sederhana dapat dilihat pada Output
Coefficient pada Unstandarlized Coefficients B: Constant dan kualifikasi
akademik.
3.7.3.2 Koefisien Diterminan
Koefisien determinasi digunakan untuk menyatakan seberapa besar
pengaruh variabel bebas terhadap terikat. Rumus koefisien determinan sebagai
berikut:
59
KP = X 100%
Keterangan :
KP = Besarnya koefisien penentu
r = koefisien korelasi
(Riduwan, 2013:224)
Penghitungan koefisien determinasi, peneliti menggunakan bantuan SPSS
versi 22. Langkah-langkah yang dilakukan sama dengan langkah Analisis Regresi
Linier Sederhana, langkah yang dilakukan menurut Priyatno (2014:136-138)
sebagai berikut: klik Analyze – Regresion – Linear. Muncul kotak Linear
Regresion. Masukkan variabel kualifikasi akademik pada kotak Independent(s)
dan kinerja guru pada kotak Dependent. Klik tombol Statistics, pilih kotak
Regression Coefficient pilih Estimate, Confidence Interval, Model Fit dan
Descriptif. Pada kotak Residuals beri tanda centang pada Durbin Watson lalu klik
Continue. Klik Plots lalu masukkan DEPENDNT ke kotak Y dan ZPRED ke
kotak X. Pada kotak Standarlized Residual Plot pilih Normal Probability Plot.
Jika semua klik sudah selesai klik Continue sehingga kembali ke tampilan Linear
Regression. Klik Save, pada Residual pilih Standardized, pada Predicated Value
pilih Standardized dan Prediction Intervals klik Mean kemudian klik Continue.
Klik Options (pastikan bahwa taksiran Probability dalam kondisi Default sebesar
0,05) klik Continue lalu klik Ok. Penjelasan seberapa besar pengaruh variabel
bebas terhadap terikat dilihat pada output tabel Model Summary pada kotak R
square (R2) yang kemudian diubah dalam bentuk persen.
96
BAB 5
PENUTUP
Penelitian yang berjudul “Pengaruh Kualifikasi Akademik Terhadap
Kinerja Guru SD Dabin I dan IV Kecamatan Pituruh Kabupaten Purworejo” telah
selesai dilaksanakan. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dapat dibuat
simpulan dan saran dari penelitian ini. Uraian selengkapnya adalah sebagai
berikut:
5.1 Simpulan
Berdasarkan analisis data, pengujian hipotesis serta hasil pembahasan yang
telah dikemukakan peneliti, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
(1) Pengaruh kualifikasi akademik terhadap kinerja guru SD Dabin I dan IV
Kecamatan Pituruh Kabupaten Purworejo tahun pelajaran 2014/2015 dapat
dibilang dalam kategori sedang. Hal ini ditunjukkan dengan skor rata-rata
indeks kualifikasi akademik guru SD Dabin I dan IV Kecamatan Pituruh
Kabupaten Purworejo yang telah dianalisis tersebut, memiliki kategori sedang
dengan skor indeks sebesar 46,16. Sedangkan rata-rata hasil indeks kinerja
guru SD Dabin I dan IV Kecamatan Pituruh Kabupaten Purworejo tahun
pelajaran 2014/2015 yang telah dianalisis memiliki skor indeks 87,44 dan
termasuk dalam kategori tinggi.
97
(2) Berdasarkan hasil uji hipotesis diketahui terdapat pengaruh yang signifikan
antara kualifikasi akademik terhadap kinerja guru SD Dabin I dan IV
Kecamatan Pituruh Kabupaten Purworejo tahun pelajaran 2014/2015. Hal ini
dapat dilihat berdasarkan hasil nilai t hitung > t tabel. Diketahui t hitung
sebesar 3,283 dan nilai t tabel 1,987 karena 3,283 > 1,987 maka Ho ditolak
dan Ha diterima artinya secara hubungan kualifikasi akademik berpengaruh
terhadap kinerja guru. Sedangkan kontribusi variabel X terhadap variabel Y
sebesar 10,7%, kemudian sisanya 89,3% ditentukan oleh faktor-faktor lain.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian kesimpulan yang telah dipaparkan
sebelumnya, maka peneliti memberikan saran sebagai berikut.
(1) Bagi guru
Kualifikasi akademik berpengaruh terhadap kinerja guru. Kualifikasi
akademik yang dimiliki guru harus memenuhi syarat dan kriteria yang ditentukan
yaitu minimal D4/S1 dan linier seperti guru kelas.
(2) Bagi Kepala Sekolah
Pihak baik dari Kepala Sekolah untuk meningkatkan kinerja guru melalui
kegiatan pengembangan keproduktivan berkelanjutan, sehingga hasil belajar siswa
optimal dan karir guru juga meningkat.
(3) Bagi peneliti selanjutnya
Peneliti selanjutnya dapat menggunakan penelitian ini sebagai dasar
penelitian untuk melakukan penelitian lain yang lebih bervariasi dan dapat
98
meneliti faktor-faktor lain yang mempengaruhi kualifikasi akademik terhadap
kinerja guru sehingga tujuan pendidikan dapat tercapai.
99
DAFTAR PUSTAKA
Abe, Thomas O. 2014. The effect of teachers’ qualifications on performance in
mathematics. Journal College of Education, Ikere-Ekiti, Ekiti State-Nigeria.
Alim, Syaikhul. 2013. Pengaruh Kualifikasi Pendidikan, Keikutsertaan Diklat
dan Sikap Pada Profesi Terhadap Kompetensi Guru PAI SD di Kabupaten
Pekalongan. Abstrak (Online) IAIN Walisongo.
Al Rasyid, Harun. 2013. Analisis Standar Kualifikasi Akademik Guru SD di
Kecamatan Kras Kabupaten Kediri. Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Universitas Trunojoyo Madura.
Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Rineka Cipta.
Bafadal, Ibrahim. 2009. Peningkatan Profesionalisme Guru. Jakarta: PT Bumi
Aksara.
Barnawi dan Arifin, Mohammad. 2014. Kinerja Guru Profesional. Jogjakarta: Ar-
Ruzz Media.
Buku III Rubrik Penilaian Portofolio Sertifikasi Guru Dalam Jabatan Tahun
2007
Daryanto. 2013. Standar Kompetensi dan Penilaian Kinerja Guru Profesional.
Yogyakarta: Gava Media.
Emzir. 2012. Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Ferdinand, Augusty. 2006. Metode Penelitian Manajemen Edisi 2. Semarang: AGF
Books
Hartini, Sri. 2012. Pengaruh Kualifikasi Akademik, Pengalaman Kerja, Dan
Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Kepala Skolah Dasar se-Kecamatan
Wiradesa – Kabupaten Pekalongan. Jurnal Pendidikan IKIP PGRI
Semarang
Manser, Martin H dan Fergus McGauran. 1995. Oxford Learner’s Pocket
Dictionary. Oxford: Oxford University Press.
Muslich, Masnur. 2007. Sertifikasi Guru Menuju Profesionalisme Pendidik.
Jakarta: Bumi Aksara.
Mulyasa, E. 2007. Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung: PT
Remaja Rosdaya.
--------------. 2009. Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT Remaja Rosdaya.
--------------. 2013. Uji Kompetensi dan Penilaian Kinerja Guru. Bandung: PT
Remaja Rosdaya.
100
Narni, Iriyana Rahwi. 2012. Kontribusi Intensitas Kegiatan Kelompok Kerja
Guru (KKG), Pelatihan-Pelatihan, dan Kualifikasi Akademik
terhadap Kinerja Guru Sekolah Dasar di Kecamatan Pengaron
Kabupaten Banjar. Jurnal Universitas Negeri Yogyakarta
Ossai-Igwe Lucky, Esuh (PhD) & Nurahimah Bt Mohd Yusoff (PhD). 2013. A
Conceptual Framework On Teaching Qualifications, Characteristics,
Competence And Lecturer Performance For Higher Education Institutions
In Nigeria. Journal Universiti Utara Malaysia.
Owolabi, Olabode Thomas. 2012. Effect of Teacher’s Qualification on
Performance of Senior Secondary School Physics Students: Implication on
Technology in Nigeria. Journal Ekiti State Universty.
Peraturan Menteri Pendididikan Nasional Nomor 18 Tahun 2007 tentang
Sertifikasi Bagi Guru Dalam Jabatan.
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
(Permenpan dan RB) Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional
Guru dan Angka Kreditnya.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 16 Tahun
2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Pendidikan
Nasional.
Priyatno, Duwi. 2014. SPSS 22 Pengolah Data Terpraktis. Jogjakarta: Andi
Offset.
Rachmawati, Tutik dan Daryanto. 2013. Penilaian Kinerja Guru dan Angka
Kreditnya. Yogyakarta: Penerbit Gava Media.
Riduwan. 2012. Pengantar Statistika Sosial. Bandung: Alfabeta.
----------. 2013. Dasar-dasar Statistika. Bandung: Alfabeta
----------. 2013. Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru – Karyawan dan Peneliti
Pemula. Bandung: Alfabeta.
Rusman, Ahmad. 2013. Model-model Pembelajaran. Jakarta. Prenadanedia
Group.
Safrudin. 2011. Analisis Hubungan Supervisi Kepala Sekolah Dan Kualifikasi
Akademik Guru Terhadap Kompetensi Guru Dalam Proses Belajar
Mengajar Di SMP Satu Atap Se-Kabupaten Indramayu. Jurnal FISIP
Universitas Indonesia.
Simbolon, Meliaty. 2012. Pengaruh Akademik Guru dan Kompetensi Profesional
terhadap Kinerja Guru Atas Dasar Penilaian Kepala Sekolah (Sensus Pada
Guru Mata Pelajaran Kesesuaian Tingkat Sekolah Menengah Atas di Kota
Binjai Sumatra Barat). Abstrak (Online) Universitas Pendidikan Indonesia.
101
Sugiyono 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi (Mixed
Methods). Bandung: Alfabeta.
-----------.. 2014. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Suharso dan Retnoningsih, Dra. Ana. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Lux.
2013. Semarang: Widya Karya.
Supardi. 2013. Kinerja Guru. Jakarta: Rajawali Pers.
Suparlan. 2008. Menjadi Guru Efektif. Yogyakarta: Hikayat Publishing
Suprihatiningrum, Jamil. 2012. Guru Profesional Pedoman Kinerja, Kualifikasi
dan Kompetensi Guru. Jogjakarta: Ar-Ruz Media.
Syakirah, Neng Siti Marjan. 2013. Pengaruh Kualifikasi Akademik terhadap
Kompetensi Profesional Guru Produktif Program Administrasi Perkantoran
di SMK Negeri 11 Bandung dan SMK Pasundan 1 Bandung. Abstrak
Pendidikan Manajemen Perkantoran Universitas Pendidikan Indonesia.
Undang Undang RI Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
Undang Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Widoyoko, Eko Putro. 2013. Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Yamin, Martinis. 2007. Sertifikasi Profesi Keguruan di Indonesia. Jakarta: Gaung
Persada Press.
Yosefa Awe, Ermelinda dkk. 2014. Hubungan Antara Kualifikasi Akademik,
Kompetensi, Motivasi Kerja Dengan Kinerja Guru Sekolah Dasar (SD) Di
Kecamatan Bajawa, Kabupaten Ngada. E-Journal Program Pascasarjana
Universitas Pendidikan Ganesha, Singaraja.
LAMPIRAN
103
Lampiran 1
DAFTAR NAMA SD DABIN I DAN IV KECAMATAN PITURUH
KABUPATEN PURWOREJO TAHUN AJARAN 2014/2015
No Nama Sekolah Dasar Dabin
1 SD Negeri Tersidilor
Dabin I
2 SD Negeri Blekatuk
3 SD Negeri Keburusan
4 SD Negeri Tapen
5 SD Negeri Wonoyoso
6 SD Negeri Tasikmadu
7 SD Negeri Sumber
8 SD Negeri Tunjungtejo
9 SD Negeri Megulungkidul
Dabin IV
10 SD Negeri Megulunglor
11 SD Negeri Munggangsari
12 SD Negeri Sepathi
13 SD Negeri 1 Prapaglor
14 SD Negeri 2 Prapaglor
15 SD Negeri Sawangan
16 SD Negeri Somogede
104
Lampiran 2
DAFTAR NAMA POPULASI GURU DABIN I DAN IV KECAMATAN
PITURUH KABUPATEN PURWOREJO TAHUN AJARAN 2014/2015
No Nama Asal Sekolah L/P
1. Rumini
SD Negeri Tersidilor
P
2. Slamet Wasis, S.Pd L
3. Siti Usoli, S.Pd. SD P
4. Sri Murniningsih Pujiastuti, S. Pd P
5. Nurhayati, S. Pd. SD P
6. Siti Saripah, S. Pd.I P
7. Windri N, S. Pd P
8. Tika Sawitri, S. Pd P
9. Muhammad
SD Negeri Blekatuk
L
10. Narti, S. Pd. SD P
11. Siti Umroh, S. Pd. SD P
12. Sugiyati, S. Pd. SD P
13. Sarman, S. Pd L
14. Kamsiyah P
15. Taufan Widyatma L
16. Wasilah
SD Negeri Keburusan
P
17. A.Ridwan Usman L
18. Retna Rahayu P
19. Tri Maryani P
20. Winda Wasintawati P
21. Rokhyatun P
22. Arif Baktiyar L
23. Sadiman, A. Ma. Pd
SD Negeri Tapen
L
24. Poniran, S. Pd L
25. Agus Setyadi, S. Pd L
26. Suratmi, S. Pd P
27. Muslikhak, S. Pd. I P
28. Lilik Purbasari, S. Pd P
29. Daryati, S. Pd. SD
SD Negeri Wonoyoso
P
30. Sumarwanti, S. Pd. SD P
31. Aida Sri M. S. Pd. SD P
32. Siti Bastiyah, S. Pd. SD P
33. Tuti Hidayati, S. Pd. I P
34. Sri Ismami, S. Pd. SD P
35. Misman, S. Pd SD Negeri Tasikmadu
L
36. Dwi Septi Wijiastuti, S. Pd P
105
No Nama Asal Sekolah L/P
37. Saefuddin Yuhri, S. Pd
SD Negeri Tasikmadu
L
38. Muntasiroh P
39. Widiasih P
40. Sri Umiyati P
41. Rumwahyani P
42. Ribut Hartati, S. Pd
SD Negeri Sumber
P
43. Sugiyatun, S. Pd P
44. Sariyem, S. Pd P
45. Sukamto, S. Pd, MM. Pd P
46. Wilys Setyanti, S. Pd P
47. Sudarwanti, S. Pd P
48. Siti Chotijah, S. Ag P
49. Tabah Darusman, S. Pd L
50. Sukendarsih
SD Negeri Tunjungtejo
P
51. Sri Sulasih, S. Pd. SD P
52. Muhammad Tambeh, S.Pd, MM, Pd L
53. Sri Sudarti, S. Pd P
54. Wiyono, S. Pd. SD L
55. Sunarti, S. Pd. SD P
56. Rindah Wanti P
57. Endah Wahyuningsih P
58. Gito, S. Pd. I
SD Negeri Megulungkidul
L
59. Sarju, S. Pd L
60. Sri Juriyah, S. Pd. SD P
61. Supriyanto, S. Pd. SD L
62. Dhewi Astuti, S. Pd. SD P
63. Diah Sawitri, Apd. SD P
64. Endah Budi Minarti, S. Pd. I P
65. Nurul Faiqoh, S. Pd P
66. Sya’baniyatun, S. Pd
SD Negeri Megulunglor
P
67. Sumiharti, S. Pd. SD P
68. Evi Yuniastuti, S. Pd P
69. Sri Endah Hidayati, S. Pd P
70. Yuni Dwi Lestari, S. Pd. SD P
71. Siti Nurkhayati, S. Pd. SD P
72. Slamet Fachuri L
73. Ega Liana, S. Sos P
74. Riris Triyani, SE P
75. Rr. Siti Purwati, S. Pd. SD
SD Negeri Munggangsari
P
76. Yurkoni Imam Sutanto L
77. Nita Murtiningsih, S. Pd. SD P
78. Zahraturrairah, S. Pd P
79. Yunia, A. Ma P
106
No Nama Asal Sekolah L/P
80. Siti Mailah P
81. Yetty Aris Priswanti, S. Pd
SD Negeri Sepathi
P
82. Siti Khoriyah, S. Pd. I. P
83. Bero Keriwanto, S. Pd L
84. Elis Zuliyanti, S. Pd. SD P
85. Triyanti, S. Pd. SD P
86. Danisih, S. Pd P
87. Supriyanto, S. Pd. SD L
88. Mar’i Zubaedah, S. Pd P
89. Tusinah, S. Pd
SD Negeri 1 Prapaglor
P
90. Mulyasih, S. Pd. SD P
91. Sri Muniyati, S. Pd. SD P
92. Mulyono, S. Pd P
93. Teguh Yuli F, S. Pd. SD L
94. Maryoto, S. Pd. SD L
95. Armi Astuti P
96. Supriyati, S. Pd. SD
SD Negeri 2 Prapaglor
P
97. Abdul Jalal, S. Pd. L
98. Jami, S. Pd P
99. Salam, A. Ma. Pd L
100. Gito, S. Pd. I. L
101. Mulyono, S. Pd L
102. Muntahroni, S.Pd L
103. Badawi, S. Pd.SD SD Negeri Sawangan
L
104. Eti Purwanti, S. Pd P
105. Wantiyah, S. Pd. SD P
106. Ariyanto L
107. Siyo Budiyono
SD Negeri Somogede
L
108. Siti Kodariyah, S. Pd. SD P
109. Yusuf Cahyadi, S. Pd L
110. Woro Sulistiyo, S. Pd. SD L
111. Nur Salim, S. Pd. SD L
112. Saeban L
113. Ahmad Solehidin, S. Pd. SD L
114. Mega Susilawati, S. Pd. SD P
115. Didik Mega Buana, S. Pd. SD L
107
Lampiran 3
DAFTAR NAMA GURU SAMPEL PENELITIAN
No Nama Asal Sekolah
1. Slamet Wasis, S.Pd
SD Negeri Tersidilor
2. Siti Usoli, S.Pd. SD
3. Nurhayati, S. Pd. SD
4. Siti Saripah, S. Pd.I
5. Windri N, S. Pd
6. Tika Sawitri, S. Pd
7. Narti, S. Pd. SD
SD Negeri Blekatuk
8. Siti Umroh, S. Pd. SD
9. Sugiyati, S. Pd. SD
10. Sarman, S. Pd
11. Kamsiyah
12. Taufan Widyatma
13. A.Ridwan Usman
SD Negeri
Keburusan
14. Retna Rahayu
15. Tri Maryani
16. Winda Wasintawati
17. Rokhyatun
18. Arif Baktiyar
19. Sadiman, A. Ma. Pd
SD Negeri Tapen
20. Poniran, S. Pd
21. Suratmi, S. Pd
22. Muslikhak, S. Pd. I
23. Lilik Purbasari, S. Pd
24. Daryati, S. Pd. SD SD Negeri
Wonoyoso
25. Aida Sri M. S. Pd. SD
26. Siti Bastiyah, S. Pd. SD
27. Tuti Hidayati, S. Pd. I
28. Sri Ismami, S. Pd. SD
29. Misman, S. Pd
SD Negeri
Tasikmadu
30. Dwi Septi Wijiastuti, S. Pd
31. Muntasiroh
32. Widiasih
33. Sri Umiyati
34. Rumwahyani
35. Ribut Hartati, S. Pd
SD Negeri Sumber
36. Sugiyatun, S. Pd
37. Sukamto, S. Pd, MM. Pd
38. Wilys Setyanti, S. Pd
39. Siti Chotijah, S. Ag
108
No Nama Asal Sekolah
40. Tabah Darusman, S. Pd
41. Sukendarsih
SD Negeri
Tunjungtejo
42. Sri Sulasih, S. Pd. SD
43. Muhammad Tambeh, S.Pd, MM, Pd
44. Wiyono, S. Pd. SD
45. Sunarti, S. Pd. SD
46. Endah Wahyuningsih
47. Gito, S. Pd. I
SD Negeri
Megulungkidul
48. Sri Juriyah, S. Pd. SD
49. Supriyanto, S. Pd. SD
50. Dhewi Astuti, S. Pd. SD
51. Diah Sawitri, Apd. SD
52. Endah Budi Minarti, S. Pd. I
53. Sumiharti, S. Pd. SD
SD Negeri
Megulunglor
54. Evi Yuniastuti, S. Pd
55. Sri Endah Hidayati, S. Pd
56. Yuni Dwi Lestari, S. Pd. SD
57. Siti Nurkhayati, S. Pd. SD
58. Slamet Fachuri
59. Ega Liana, S. Sos
60. Rr. Siti Purwati, S. Pd. SD SD Negeri
Munggangsari
61. Yurkoni Imam Sutanto
62. Nita Murtiningsih, S. Pd. SD
63. Zahraturrairah, S. Pd
64. Siti Mailah
65. Yetty Aris Priswanti, S. Pd
SD Negeri Sepathi
66. Siti Khoriyah, S. Pd. I.
67. Elis Zuliyanti, S. Pd. SD
68. Danisih, S. Pd
69. Supriyanto, S. Pd. SD
70. Mar’i Zubaedah, S. Pd
71. Tusinah, S. Pd
SD Negeri 1
Prapaglor
72. Mulyasih, S. Pd. SD
73. Sri Muniyati, S. Pd. SD
74. Mulyono, S. Pd
75. Teguh Yuli F, S. Pd. SD
76. Maryoto, S. Pd. SD
77. Supriyati, S. Pd. SD
SD Negeri 2
Prapaglor
78. Abdul Jalal, S. Pd.
79. Jami, S. Pd
80. Salam, A. Ma. Pd
81. Mulyono, S. Pd
82. Muntahroni, S.Pd
109
No Nama Asal Sekolah
83. Badawi, S. Pd.SD SD Negeri
Sawangan 84. Eti Purwanti, S. Pd
85. Wantiyah, S. Pd. SD
86. Siyo Budiyono
SD Negeri
Somogede
87. Siti Kodariyah, S. Pd. SD
88. Yusuf Cahyadi, S. Pd
89. Woro Sulistiyo, S. Pd. SD
90. Saeban
91. Ahmad Solehidin, S. Pd. SD
92. Mega Susilawati, S. Pd. SD
110
Lampiran 4
DAFTAR NAMA GURU UJI COBA INSTRUMEN PENELITIAN
No Nama Asal Sekolah
1. Turinah, A.Ma.Pd
SD Negeri Ngampel
2. Sugiyartini, S.Pd.SD
3. Legiman,S.Pd
4. Siti Hartati,S.Pd.SD
5. Sutar Dwiyanti, S.Pd.SD
6. Rr. Chusnul Chotimah
7. Kabul Saputro, S.Pd
8. Agung Wahyu Priyanto, S.Pd
9. Rizka Nur Laila Dewi, S.Pd
10. Ngadinem
SD Negeri Prigelan
11. Sri Minarsih
12. Sri Murtanti, S.Pd
13. Muhrodi, S. Pd
14. P. Supriati, S.Pd. SD
15. Sukarman, S.Pd
16. Harmawan, S.Pd
17. Saleh Setiyadi, S.Pd
18. Pariyah, S.Pd.SD
SD Negeri Ngandagan
19. Sujiman, S.Pd
20. Endang Dwiati, S.Pd. SD
21. Maryati, S. Ag
22. Tutut Maryanti, S. Pd.SD
23. Kurnia Pamungkas
24. Rohmat, S.Pd.I
25. Supriasih, S.Pd
26. Supriyono, S.Pd
27. Titik Handayani, S.Pd.,M.Pd
SD Negeri Kendalrejo
28. Kasiman
29. Dra. Kristina Ida N
30. Tri Hastuti, S.Pd
31. Sudiyah, S.Pd. SD
32. Sri Wiyati
33. Chosiyah, S.Pd.I
34. Arif Aswin, S.Pd.SD
35. Wahyu Sri Kusumaningsih, S.S
111
Lampiran 5
KISI-KISI ANGKET UJI COBA
KISI-KISI KUALIFIKASI AKADEMIK
Variabel Indikator Nomor
Soal Jumlah
Kualifikasi
Akademik (X)
ijazah formal pendidikan
terakhir
1, 2, 3, 4 4
relevansi jurusan
pendidikan yang diampu
5, 6, 7,
8, 9, 10,
11
7
memiliki sertifikasi
keahlian mengajar
12, 13,
14, 15 4
Sumber: Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Pendidikan Nasional Bab IV Bagian Kesatu Pasal 29 Butir
Keempat
KISI-KISI KINERJA GURU
Variabel Indikator No Item Jumlah
Kinerja Guru
(Y)
Perencanaan
Pembelajaran
1, 2, 3, 4, 5,
6, 7, 8, 9, 10,
11, 12
12
Pelaksanaan
Pembelajaran
13, 14, 15,
16, 17, 18,
19, 20, 21,
22, 23, 24,
25, 26, 27,
28, 29, 30, 31
19
Penilaian
Pembelajaran
32, 33, 34,
35, 36, 37,
38, 39, 40
9
Sumber : Rachmawati dan Daryanto (2013:121-126) dan Mulyasa
(2013:224-225) mengenai indikator kinerja guru
112
Lampiran 6
INSTRUMEN PENELITIAN ANGKET UJI COBA
INSTRUMEN PENELITIAN
PENGARUH KUALIFIKASI AKADEMIK
TERHADAP KINERJA GURU SD DABIN I DAN IV
KECAMATAN PITURUH KABUPATEN PURWOREJO
Kepada Yth.
Bapak/Ibu Guru SD Dabin II Kecamatan Pituruh Kabupaten Purworejo
di tempat
Guna memenuhi dan melengkapi tugas akhir dalam studi di Universitas Negeri
Semarang (UNNES) Program Strata 1 Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar,
saya mohon kesediaan Bapak/Ibu untuk mengisi angket untuk memperoleh data
dan informasi tentang “Pengaruh Kualifikasi Akademik Terhadap Kinerja
Guru SD Dabin I dan IV Kecamatan Pituruh Kabupaten Purworejo”.
Data dan informasi yang Bapak/Ibu berikan hanya untuk kepentingan
penelitian dan tidak berpengaruh dengan pekerjaan Bapak/Ibu. Kerjasama
Bapak/Ibu sangat diperlukan sangat diperlukan untuk menjawab kuesioner
penelitian dengan sebenar-benarnya dan sejujur-jujurnya.
Atas kerjasama yang diberikan Bapak/Ibu, saya ucapkan terima kasih.
Pemohon
Rini Triasningsih
113
BIODATA RESPONDEN
No Responden: (diisi peneliti)
Nama : ...........................................
Jenis Kelamin : ...........................................
Unit Kerja : SD Negeri .........................
Petunjuk Pengisian
1. Bacalah setiap daftar pernyataan dengan teliti dan seksama
2. Semua jawaban tidak ada yang benar atau salah sehingga yang diharapkan
adalah jawaban yang sesungguhnya dari Bapak/Ibu.
3. Berilah tanda silang (X) pada salah satu pilihan jawaban yang sesuai
dalam kuesioner Kualifikasi Akademik.
4. Berilah tanda checklist (√) pada salah satu kolom pilihan jawaban yang
sesuai dalam kuesioner Kinerja Guru, dengan pernyataan dengan
ketentuan sebagai berikut:
Dikatakan “Sangat Setuju” apabila selalu melakukan sesuai pernyataan.
Dikatakan “Setuju” apabila sering melakukan pernyataan dan kadang-
kadang tidak melakukan.
Dikatakan “Kurang Setuju” apabila kadang-kadang melakukan dan sering
tidak melakukan.
Dikatakan “Tidak Setuju” apabila tidak pernah melakukan pernyataan.
5. Apabila Bapak/ Ibu ingin memperbaiki jawaban, maka coretlah dengan
tanda dua garis (=) pada alternatif jawaban yang dianggap tidak sesuai
kemudian berilah tanda silang (X) dan checklist (√) pada pernyataan
masing-masing kuesioner yang anda anggap benar.
6. Jawablah semua butir pernyataan berikut ini, jangan sampai ada yang
kosong.
114
1. Kualifikasi akademik merupakan refleksi bagi guru atas keilmuan yang
ditempuh dalam mengikuti proses pendidikan tinggi pada jenjangnya...
a. Sangat Setuju c. Kurang Setuju
b. Setuju d. Tidak Setuju
2. Guru tidak harus memiliki keahlian khusus/kualifikasi khusus di bidang
akademik...
a. Sangat Setuju c. Kurang Setuju
b. Setuju d. Tidak Setuju
3. Kualifikasi akademik tidak berpengaruh terhadap pengetahuan guru...
a. Sangat Setuju c. Kurang Setuju
b. Setuju d. Tidak Setuju
4. Guru harus berpendidikan keguruan minimal D4/S1...
a. Sangat Setuju c. Kurang Setuju
b. Setuju d. Tidak Setuju
5. Guru dapat menambah pengetahuan dengan pelatihan..
a. Sangat Setuju c. Kurang Setuju
b. Setuju d. Tidak Setuju
INSTRUMEN
KUALIFIKASI AKADEMIK
115
6. Guru tidak mendapat tambahan pengetahuan dari seminar...
a. Sangat Setuju c. Kurang Setuju
b. Setuju d. Tidak Setuju
7. Mata pelajaran yang diampu guru dalam proses pembelajaran, sesuai dengan
latar belakang pendidikan guru...
a. Sangat Setuju c. Kurang Setuju
b. Setuju d. Tidak Setuju
8. Saya lulusan dari jurusan kependidikan ...
a. Sangat Setuju c. Kurang Setuju
b. Setuju d. Tidak Setuju
9. Guru kependidikan tidak sesuai dengan mata pelajaran tidak berpengaruh
dengan kualitas guru...
a. Sangat Setuju c. Kurang Setuju
b. Setuju d. Tidak Setuju
10. Pekerjaan saya tidak sesuai dengan latar belakang pendidikian tinggi yang
ditempuh...
a. Sangat Setuju c. Kurang Setuju
b. Setuju d. Tidak Setuju
11. Saya mengajar di sekolah dasar sesuai dengan bidang keahlian yang saya
miliki..
a. Sangat Setuju c. Kurang Setuju
b. Setuju d. Tidak Setuju
116
12. Sertifikasi harus dimiliki oleh guru sebagai tanda guru profesional keahlian
mengajar...
a. Sangat Setuju c. Kurang Setuju
b. Setuju d. Tidak Setuju
13. Saya enggan mengandalkan sertifikasi dari pemerintah...
a. Sangat Setuju c. Kurang Setuju
b. Setuju d. Tidak Setuju
14. Sertifikasi hanya menjadi jarak kesenjangan antar guru...
a. Sangat Setuju c. Kurang Setuju
b. Setuju d. Tidak Setuju
15. Guru profesional hanya dipilih melalui standar dan sertifikasi...
a. Sangat Setuju c. Kurang Setuju
b. Setuju d. Tidak Setuju
117
No Pernyataan Jawaban
SS S KS TS
1 Sebelum melaksanakan pembelajaran,
saya membuat Rencana Program
Pembelajaran sesuai kurikulum yang
berlaku
2 Saya mencantumkan tujuan
pembelajaran dalam Rencana Program
Pembelajaran
3 Dalam perencanaan, saya tidak
mengembangkan materi pembelajaran
sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai
4 Dalam perencanaan, saya
mengembangkan media pembelajaran
yang digunakan sesuai tujuan yang
dicapai
5 Dalam perencanaan, saya memilih
sumber belajar yang sesuai tujuan yang
hendak dicapai
6 Saya malas menentukan jenis kegiatan
pembelajaran
INSTRUMEN KINERJA
GURU
118
No Pernyataan
Jawaban
SS S KS TS
7 Saya menentukan langkah-langkah
pembelajaran terlebih dahulu
8 Saya menentukan alokasi waktu
pembelajaran terlebih dahulu
9 Saya malas menentukan cara
menimbulkan motivasi siswa
10 Saya melakukan pengecekan kehadiran
seluruh siswa
11 Saya tidak memeriksa kesiapan siswa
12 Saya melakukan kegiatan apersepsi
dengan materi yang akan disajikan
13 Saya melakukan penataan ruang kelas
yang baik
14 Saya malas mengajukan pertanyaan
untuk mengetahui pemahaman siswa
15 Saya melakukan pengorganisasian
variasi (individual, kelompok, klasikal)
sesuai kebutuhan siswa
16 Saya tidak melakukan prosedur sesuai
tujuan yang akan dicapai
17 Saya membuat alat penilaian sesuai
kegiatan pembelajaran
18 Saya melakukan penguasaan materi
119
No Pernyataan
Jawaban
SS S KS TS
19 Saya tidak menghubungkan materi
dengan kehidupan nyata
20 Saya melaksanakan pembelajaran sesuai
tujuan yang akan dicapai
21 Saya tidak melaksanakan pembelajaran
secara runtut
22 Saya berusaha menguasai kelas
23 Saya melaksanakan pembelajaran yang
menumbuhkan motivasi siswa
24 Saya melaksanakan pembelajaran
dengan alokasi yang diulur-ulur
25 Saya mendayagunakan sumber belajar
secara efektif dan efisien
26 Saya tidak melibatkan siswa dalam
pendayagunaan sumber/media
27 Saya menumbuhkan partisipatif aktif
siswa dalam pembelajaran
28 Saya kurang menunjukkan sikap
terbuka terhadap respons siswa
29 Saya menumbuhkan keceriaan dan
antusiasme siswa
30 Saya malas memantau belajar siswa
selama proses kegiatan pembelajaran
120
No Pernyataan
Jawaban
SS S KS TS
31 Saya menggunakan bahasa lisan dan
tulis secara jelas, baik dan benar
32 Saya malas melakukan pretest sebelum
memulai materi
33 Saya selalu memantau hasil belajar
siswa
34 Saya melakukan post test setelah
mengajarkan materi
35 Saya malas melakukan umpan balik dan
penguatan
36 Saya menggunakan respon negatif
terhadap jawaban peserta didik
37 Saya membuat ulangan harian setiap
selesai materi pembelajaran
38 Saya melakukan kegiatan remedial pada
siswa belum mencapai batas KKM
39 Saya memberikan reward kepada siswa
yang mendapat nilai tertinggi
40 Saya menghitung tingkat keberhasilan
pencapaian hasil belajar siswa
121
Lampiran 7
KISI-KISI ANGKET SETELAH UJI VALIDITAS DAN
RELIABILITAS
KISI-KISI KUALIFIKASI AKADEMIK
Variabel Indikator Nomor
Soal Jumlah
Kualifikasi
Akademik (X)
ijazah formal pendidikan
terakhir
2, 3, 4 3
relevansi jurusan
pendidikan yang diampu
6, 7, 8,
9, 11 5
memiliki sertifikasi
keahlian mengajar
12, 13,
14 3
Sumber: Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Pendidikan Nasional Bab IV Bagian Kesatu Pasal 29 Butir
Keempat
KISI-KISI KINERJA GURU
Variabel Indikator No Item Jumlah
Kinerja Guru
(Y)
Perencanaan
Pembelajaran
1, 2, 4, 5, 6,
7, 8, 9, 10, 12 10
Pelaksanaan
Pembelajaran
13, 15, 16,
17, 18, 19,
20, 21, 22,
23, 24, 25,
26, 27, 28,
29, 30, 31
18
Penilaian
Pembelajaran
32, 33, 34,
37, 38, 39, 40 7
Sumber : Rachmawati dan Daryanto (2013:121-126) dan Mulyasa
(2013: 224-225) mengenai indikator kinerja guru
122
Lampiran 8
INSTRUMEN PENELITIAN SETELAH UJI VALIDITAS DAN
RELIABILITAS
INSTRUMEN PENELITIAN
PENGARUH KUALIFIKASI AKADEMIK
TERHADAP KINERJA GURU SD DABIN I DAN IV
KECAMATAN PITURUH KABUPATEN PURWOREJO
Kepada Yth.
Bapak/Ibu Guru SD Dabin I dan IV Kecamatan Pituruh Kabupaten Purworejo
di tempat
Guna memenuhi dan melengkapi tugas akhir dalam studi di Universitas Negeri
Semarang (UNNES) Program Strata 1 Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar,
saya mohon kesediaan Bapak/Ibu untuk mengisi angket untuk memperoleh data
dan informasi tentang “Pengaruh Kualifikasi Akademik Terhadap Kinerja
Guru SD Dabin I dan IV Kecamatan Pituruh Kabupaten Purworejo”.
Data dan informasi yang Bapak/Ibu berikan hanya untuk kepentingan
penelitian dan tidak berpengaruh dengan pekerjaan Bapak/Ibu. Kerjasama
Bapak/Ibu sangat diperlukan sangat diperlukan untuk menjawab kuesioner
penelitian dengan sebenar-benarnya dan sejujur-jujurnya.
Atas kerjasama yang diberikan Bapak/Ibu, saya ucapkan terima kasih.
Pemohon
Rini Triasningsih
123
BIODATA RESPONDEN
No Responden: (diisi peneliti)
Nama : ...........................................
Jenis Kelamin : ...........................................
Unit Kerja : SD Negeri .........................
Petunjuk Pengisian
1. Bacalah setiap daftar pernyataan dengan teliti dan seksama
2. Semua jawaban tidak ada yang benar atau salah sehingga yang diharapkan
adalah jawaban yang sesungguhnya dari Bapak/Ibu.
3. Berilah tanda silang (X) pada salah satu pilihan jawaban yang sesuai
dalam kuesioner Kualifikasi Akademik.
4. Berilah tanda checklist (√) pada salah satu kolom pilihan jawaban yang
sesuai dalam kuesioner Kinerja Guru, dengan pernyataan dengan
ketentuan sebagai berikut:
Dikatakan “Sangat Setuju” apabila selalu melakukan sesuai pernyataan.
Dikatakan “Setuju” apabila sering melakukan pernyataan dan kadang-
kadang tidak melakukan.
Dikatakan “Kurang Setuju” apabila kadang-kadang melakukan dan sering
tidak melakukan.
Dikatakan “Tidak Setuju” apabila tidak pernah melakukan pernyataan.
7. Apabila Bapak/ Ibu ingin memperbaiki jawaban, maka coretlah dengan
tanda dua garis (=) pada alternatif jawaban yang dianggap tidak sesuai
kemudian berilah tanda silang (X) dan checklist (√) pada pernyataan
masing-masing kuesioner yang anda anggap benar.
8. Jawablah semua butir pernyataan berikut ini, jangan sampai ada yang
kosong.
124
1. Guru tidak harus memiliki keahlian khusus/kualifikasi khusus di bidang
akademik...
a. Sangat Setuju c. Kurang Setuju
b. Setuju d. Tidak Setuju
2. Kualifikasi akademik tidak berpengaruh terhadap pengetahuan guru...
a. Sangat Setuju c. Kurang Setuju
b. Setuju d. Tidak Setuju
3. Guru harus berpendidikan keguruan minimal D4/S1...
a. Sangat Setuju c. Kurang Setuju
b. Setuju d. Tidak Setuju
4. Guru tidak mendapat tambahan pengetahuan dari seminar...
a. Sangat Setuju c. Kurang Setuju
b. Setuju d. Tidak Setuju
5. Mata pelajaran yang diampu guru dalam proses pembelajaran, sesuai dengan
latar belakang pendidikan guru...
a. Sangat Setuju c. Kurang Setuju
b. Setuju d. Tidak Setuju
6. Saya lulusan dari jurusan kependidikan ...
a. Sangat Setuju c. Kurang Setuju
b. Setuju d. Tidak Setuju
INSTRUMEN
KUALIFIKASI AKADEMIK
125
7. Guru kependidikan tidak sesuai dengan mata pelajaran tidak berpengaruh
dengan kualitas guru...
a. Sangat Setuju c. Kurang Setuju
b. Setuju d. Tidak Setuju
8. Saya mengajar di sekolah dasar sesuai dengan bidang keahlian yang saya
miliki..
a. Sangat Setuju c. Kurang Setuju
b. Setuju d. Tidak Setuju
9. Sertifikasi harus dimiliki oleh guru sebagai tanda guru profesional keahlian
mengajar...
a. Sangat Setuju c. Kurang Setuju
b. Setuju d. Tidak Setuju
10. Saya enggan mengandalkan sertifikasi dari pemerintah...
a. Sangat Setuju c. Kurang Setuju
b. Setuju d. Tidak Setuju
11. Sertifikasi hanya menjadi jarak kesenjangan antar guru...
a. Sangat Setuju c. Kurang Setuju
b. Setuju d. Tidak Setuju
126
No Pernyataan Jawaban
SS S KS TS
1 Sebelum melaksanakan pembelajaran, saya membuat
Rencana Program Pembelajaran sesuai kurikulum yang
berlaku
2 Saya mencantumkan tujuan pembelajaran dalam
Rencana Program Pembelajaran
3 Dalam perencanaan, saya mengembangkan media
pembelajaran yang digunakan sesuai tujuan yang
dicapai
4 Dalam perencanaan, saya memilih sumber belajar yang
sesuai tujuan yang hendak dicapai
5 Saya malas menentukan jenis kegiatan pembelajaran
6 Saya menentukan langkah-langkah pembelajaran
terlebih dahulu
7 Saya menentukan alokasi waktu pembelajaran terlebih
dahulu
8 Saya malas menentukan cara menimbulkan motivasi
siswa
9 Saya melakukan pengecekan kehadiran seluruh siswa
10 Saya melakukan kegiatan apersepsi dengan materi
yang akan disajikan
11 Saya melakukan penataan ruang kelas yang baik
INSTRUMEN KINERJA
GURU
127
No Pernyataan Jawaban
SS S KS TS
12 Saya melakukan pengorganisasian variasi (individual,
kelompok, klasikal) sesuai kebutuhan siswa
13 Saya tidak melakukan prosedur sesuai tujuan yang
akan dicapai
14 Saya membuat alat penilaian sesuai kegiatan
pembelajaran
15 Saya melakukan penguasaan materi pelajaran
16 Saya tidak menghubungkan materi dengan kehidupan
nyata
17 Saya melaksanakan pembelajaran sesuai tujuan yang
akan dicapai
18 Saya tidak melaksanakan pembelajaran secara runtut
19 Saya berusaha menguasai kelas
20 Saya melaksanakan pembelajaran yang menumbuhkan
motivasi siswa
21 Saya melaksanakan pembelajaran dengan alokasi yang
diulur-ulur
22 Saya mendayagunakan sumber belajar secara efektif
dan efisien
23 Saya tidak melibatkan siswa dalam pendayagunaan
sumber/media
24 Saya menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam
pembelajaran
128
No Pernyataan Jawaban
SS S KS TS
25 Saya kurang menunjukkan sikap terbuka terhadap
respons siswa
26 Saya menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa
27 Saya malas memantau belajar siswa selama proses
kegiatan pembelajaran
28 Saya menggunakan bahasa lisan dan tulis secara jelas,
baik dan benar
29 Saya malas melakukan pretest sebelum memulai
materi
30 Saya selalu memantau hasil belajar siswa
31 Saya melakukan post test setelah mengajarkan materi
32 Saya membuat ulangan harian setiap selesai materi
pembelajaran
33 Saya melakukan kegiatan remedial pada siswa belum
mencapai batas KKM
34 Saya memberikan reward kepada siswa yang mendapat
nilai tertinggi
35 Saya menghitung tingkat keberhasilan pencapaian
hasil belajar siswa
129
Lampiran 9
HASIL WAWANCARA
Narasumber : Bapak Suparno, S.Pd selaku Kepala SD Negeri Munggangsari
Penanya : Assalamualaikum Bapak Parno, perkenalkan saya Rini
Triasningsih mahasiswi dari PGSD Unnes akan melakukan
wawancara dengan Bapak mengenai kualifikasi akademik
dan kinerja guru, apakah bapak bersedia?
Narasumber : Walaikumsalam Mbak Rini, iya saya bersedia, bagaimana?
Penanya : Menurut bapak, apakah standar kualifikasi akademik yang
dimiliki guru saat ini sudah sesuai dengan standar yang
ditetapkan oleh pemerintah?
Narasumber : kalau dilihat saat ini ya mbak, masih belum sesuai karena
masih ada guru yang memiliki kualifikasi seperti SPG dan
SGO
Penanya : Lantas apabila dibandingkan dengan lulusan S1, bagaimana
itu Pak?
Narasumber : Kalau dengan S1 jelas kurang apabila dalam masalah IT tapi
apabila berhubungan dengan pengalaman dalam mengajar
dan pemahaman siswa, lulusan SPG mempunyai kelebihan
tersendiri.
Penanya : Bagaimana dengan kinerja masing-masing guru dengan
kualifikasi tersebut pak?
Narasumber : Untuk kinerja, semua guru sudah cukup baik mbak namun
masih ada guru yang masih harus mengajar di 2 kelas karena
sekolah tersebut kekurangan guru, sehingga guru tersebut
130
seperti kewalahan dan tidak begitu fokus dalam
pembelajaran.
Penanya : Dari pemerintah sendiri, apakah ada semacam pelatihan dan
seminar untuk meningkatkan kualifikasi para guru pak?
Narasumber : Tentu ada mbak, kami dari pihak para Kepala Sekolah terus
mengirim para guru untuk selalu mengikuti pelatihan dan
seminar yang berhubungan dengan peningkatan kualitas.
Untuk peningakatan kualifiasi, kami selalu mendorong para
guru dengan melakukan pendidikan kembali mencapai
standar yang diterapkan pemerintah meskipun melalui UT,
begitu Mbak Rini
Penanya : Lalu bagaimana dari pihak Pemerintah sendiri Pak?
Narasumber : Saya pernah mendengar mbak, kalau dari pihak Pemerintah
akan membiayai pendidikan S1 bagi guru yang bersedia, tapi
saya belum tahu pasti kapan akan terlaksana Mbak.
Penanya : Apakah dari guru banyak yang tertarik apabila hal tersebut
terlaksana Pak?
Narasumber : Tentu saja Mbak, dengan meningkatkan kualifikasi terutama
pendidikan maka akan semakin mudah bagi para guru untuk
memenuhi persyaratan dalam sertifikasi.
Penanya : Baik , terima kasih bapak atas penjelasan yang diberikan.
Narasumber : Sama-sama Mbak Rini
131
Lampiran 10
OUTPUT UJI VALIDITAS HASIL UJI COBA
ANGKET KUALIFIKASI AKADEMIK
totalskor totalskor totalskor
item1
Pearson Correlation ,288
item7 Pearson Correlation ,414
*
item13 Pearson Correlation
,506**
Sig. (2-tailed) ,093
Sig. (2-tailed) ,013
Sig. (2-tailed)
,002
N 35 N 35 N 35
item2 Pearson Correlation ,339
*
item8 Pearson Correlation ,361
*
item14 Pearson Correlation ,480
**
Sig. (2-tailed) ,046
Sig. (2-tailed)
,033 Sig. (2-tailed)
,004
N 35 N 35 N 35
item3 Pearson Correlation ,627
**
item9 Pearson Correlation ,420
*
item15 Pearson Correlation ,138
Sig. (2-tailed) ,000
Sig. (2-tailed)
,012 Sig. (2-tailed)
,431
N 35 N 35 N 35
item4 Pearson Correlation ,464
**
item10 Pearson Correlation
,130
Sig. (2-tailed) ,005
Sig. (2-tailed)
,458
N 35 N 35
item5 Pearson Correlation ,154
item11 Pearson Correlation
,482**
Sig. (2-tailed) ,377
Sig. (2-tailed)
,003
N 35 N 35
item6 Pearson Correlation ,457
**
item12 Pearson Correlation ,549
**
Sig. (2-tailed) ,006
Sig. (2-tailed)
,001
N 35 N 35
132
OUTPUT UJI VALIDITAS HASIL UJI COBA
ANGKET KINERJA GURU
totalskor
totalskor
item1 Pearson Correlation ,682
**
item21 Pearson Correlation ,494
**
Sig. (2-tailed) ,000
Sig. (2-tailed) ,003
N 35 N 35
item2 Pearson Correlation ,571
**
item22 Pearson Correlation ,743
**
Sig. (2-tailed) ,000
Sig. (2-tailed) ,000
N 35 N 35
item3 Pearson Correlation ,019
item23 Pearson Correlation ,670
**
Sig. (2-tailed) ,912
Sig. (2-tailed) ,000
N 35 N 35
item4 Pearson Correlation ,580
**
item24 Pearson Correlation ,602
**
Sig. (2-tailed) ,000
Sig. (2-tailed) ,000
N 35 N 35
item5 Pearson Correlation ,578
**
item25 Pearson Correlation ,584
**
Sig. (2-tailed) ,000
Sig. (2-tailed) ,000
N 35 N 35
item6 Pearson Correlation ,665
**
item26 Pearson Correlation ,377
*
Sig. (2-tailed) ,000
Sig. (2-tailed) ,025
N 35 N 35
item7 Pearson Correlation ,637
**
item27 Pearson Correlation ,616
**
Sig. (2-tailed) ,000
Sig. (2-tailed) ,000
N 35 N 35
133
item8 Pearson Correlation ,735
**
item28 Pearson Correlation ,357
*
Sig. (2-tailed) ,000
Sig. (2-tailed) ,035
N 35 N 35
item9 Pearson Correlation ,503
**
item29 Pearson Correlation ,642
**
Sig. (2-tailed) ,002
Sig. (2-tailed) ,000
N 35 N 35
item10 Pearson Correlation ,391
*
item30 Pearson Correlation ,492
**
Sig. (2-tailed) ,020
Sig. (2-tailed) ,003
N 35 N 35
item11 Pearson Correlation ,301
item31 Pearson Correlation ,482
**
Sig. (2-tailed) ,079
Sig. (2-tailed) ,003
N 35 N 35
item12 Pearson Correlation ,728
**
item32 Pearson Correlation ,504
**
Sig. (2-tailed) ,000
Sig. (2-tailed) ,002
N 35 N 35
item13 Pearson Correlation ,658
**
item33 Pearson Correlation ,609
**
Sig. (2-tailed) ,000
Sig. (2-tailed) ,000
N 35 N 35
item14 Pearson Correlation ,237
item34 Pearson Correlation ,508
**
Sig. (2-tailed) ,170
Sig. (2-tailed) ,002
N 35 N 35
item15 Pearson Correlation ,537
**
item35 Pearson Correlation ,287
Sig. (2-tailed) ,001
Sig. (2-tailed) ,094
N 35 N 35
134
item16 Pearson Correlation ,638
**
item36 Pearson Correlation ,072
Sig. (2-tailed) ,000
Sig. (2-tailed) ,683
N 35 N 35
item17 Pearson Correlation ,552
**
item37 Pearson Correlation ,531
**
Sig. (2-tailed) ,001
Sig. (2-tailed) ,001
N 35 N 35
item18 Pearson Correlation ,600
**
item38 Pearson Correlation ,377
*
Sig. (2-tailed) ,000
Sig. (2-tailed) ,026
N 35 N 35
item19 Pearson Correlation ,474
**
item39 Pearson Correlation ,437
**
Sig. (2-tailed) ,004
Sig. (2-tailed) ,009
N 35 N 35
item20 Pearson Correlation ,641
**
item40 Pearson Correlation ,505
**
Sig. (2-tailed) ,000
Sig. (2-tailed) ,002
N 35 N 35
135
Lampiran 11
REKAPITULASI UJI VALIDITAS ANGKET UJI COBA
KUALIFIKASI AKADEMIK
No
item
Pearson
Correlation Validitas No item
Pearson
Correlation Validitas
1 ,288 Tidak Valid 9 ,420* Valid
2 ,339* Valid 10 ,130 Tidak Valid
3 ,627**
Valid 11 ,482**
Valid
4 ,464**
Valid 12 ,549**
Valid
5 ,154 Tidak Valid 13 ,506**
Valid
6 ,457**
Valid 14 ,480**
Valid
7 ,414* Valid 15 ,138 Tidak Valid
8 ,361* Valid
KINERJA GURU
No
item
Pearson
Correlation Validitas No item
Pearson
Correlation Validitas
1 ,682
** Valid 11 ,301 Tidak Valid
2 ,571**
Valid 12 ,728**
Valid
3 ,019 Tidak Valid 13 ,658**
Valid
4 ,580**
Valid 14 ,237 Tidak Valid
5 ,578**
Valid 15 ,537**
Valid
6 ,665**
Valid 16 ,638**
Valid
7 ,637**
Valid 17 ,552**
Valid
8 ,735**
Valid 18 ,600**
Valid
9 ,503**
Valid 19 ,474**
Valid
10 ,391* Valid 20 ,641
** Valid
136
No
item
Pearson
Correlation Validitas No item
Pearson
Correlation Validitas
21 ,494
**
Valid 31
,482**
Valid
22 ,743**
Valid 32 ,504**
Valid
23 ,670**
Valid 33 ,609**
Valid
24 ,602**
Valid 34 ,508**
Valid
25 ,584**
Valid 35 ,287 Tidak Valid
26 ,377* Valid 36 ,072 Tidak Valid
27 ,616**
Valid 37 ,531**
Valid
28 ,357* Valid 38 ,377
* Valid
29 ,642**
Valid 39 ,437**
Valid
30 ,492**
Valid 40 ,505**
Valid
137
Lampiran 12
OUTPUT DATA UJI RELIABEL UJI COBA ANGKET
KUALIFIKASI AKADEMIK
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 34 97,1
Excludeda 1 2,9
Total 35 100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,699 11
KINERJA GURU
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 35 100,0
Excludeda 0 ,0
Total 35 100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,935 35
138
Hasil Uji Validitas Angket Oleh Ahli
Kualifikasi Akademik
Nomor
Item
Validitas Isi Bahasa Kesimpulan
Sesuai Kisi-kisi Singkat dan
Jelas
Sesuai Kaidah
Bahasa Indonesia
Tidak Menimbulkan
Penafsiran Ganda Komunikatif TR R
Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
1. √ √ √ √ √ √
2. √ √ √ √ √ √
3. √ √ √ √ √ √
4. √ √ √ √ √ √
5. √ √ √ √ √ √
6. √ √ √ √ √ √
7. √ √ √ √ √ √
8. √ √ √ √ √ √
9. √ √ √ √ √ √
10. √ √ √ √ √ √
11. √ √ √ √ √ √
12. √ √ √ √ √ √
13. √ √ √ √ √ √
14. √ √ √ √ √ √
15. √ √ √ √ √ √
139
Kinerja Guru
Nomor
Item
Validitas Isi Bahasa Kesimpulan
Sesuai Kisi-kisi Singkat dan
Jelas
Sesuai Kaidah
Bahasa Indonesia
Tidak Menimbulkan
Penafsiran Ganda Komunikatif
TR R
Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
1. √ √ √ √ √ √
2. √ √ √ √ √ √
3. √ √ √ √ √ √
4. √ √ √ √ √ √
5. √ √ √ √ √ √
6. √ √ √ √ √ √
7. √ √ √ √ √ √
8. √ √ √ √ √ √
9. √ √ √ √ √ √
10. √ √ √ √ √ √
11. √ √ √ √ √ √
12. √ √ √ √ √ √
13. √ √ √ √ √ √
14. √ √ √ √ √ √
15. √ √ √ √ √ √
16. √ √ √ √ √ √
17. √ √ √ √ √ √
18. √ √ √ √ √ √
19. √ √ √ √ √ √
20. √ √ √ √ √ √
21. √ √ √ √ √ √
22. √ √ √ √ √ √
23. √ √ √ √ √ √
140
Nomor
Item
Validitas Isi Bahasa Kesimpulan
Sesuai Kisi-kisi Singkat dan
Jelas
Sesuai Kaidah
Bahasa Indonesia
Tidak Menimbulkan
Penafsiran Ganda Komunikatif
TR R
Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
24. √ √ √ √ √ √
25. √ √ √ √ √ √
26. √ √ √ √ √ √
27. √ √ √ √ √ √
28. √ √ √ √ √ √
29. √ √ √ √ √ √
30. √ √ √ √ √ √
31. √ √ √ √ √ √
32. √ √ √ √ √ √
33. √ √ √ √ √ √
34. √ √ √ √ √ √
35. √ √ √ √ √ √
36. √ √ √ √ √ √
37. √ √ √ √ √ √
38. √ √ √ √ √ √
39. √ √ √ √ √ √
40. √ √ √ √ √ √
Tegal, 02 April 2015
Validator
141
REKAPITULASI SKOR ANGKET PENELITIAN
Kualifikasi Akademik
responden item1 item2 item3 item4 item5 item6 item7 item8 item9 item10 item11 TotalSkor
1 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 36
2 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 39
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33
4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 39
5 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 37
6 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 36
7 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 40
8 4 4 3 4 3 3 3 3 3 2 3 35
9 4 3 4 3 4 4 4 4 4 2 3 39
10 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 33
11 3 4 3 4 3 3 3 3 3 2 3 34
12 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 37
13 2 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 38
14 2 2 3 4 4 4 3 4 4 3 4 37
15 2 2 3 4 4 4 3 3 4 3 3 35
16 3 3 2 4 4 4 3 4 4 3 3 37
17 2 2 3 4 4 4 3 3 4 3 3 35
18 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 37
19 4 3 3 3 4 4 3 3 4 2 2 35
20 2 4 4 3 4 4 3 3 4 4 2 37
142
responden item1 item2 item3 item4 item5 item6 item7 item8 item9 item10 item11 TotalSkor
21 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 42
22 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 36
23 3 3 3 3 2 4 2 3 3 3 3 32
24 3 3 4 3 3 4 2 4 4 3 3 36
25 2 3 3 4 4 4 3 3 3 2 3 34
26 4 4 4 3 4 4 3 4 4 1 3 38
27 3 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 38
28 2 3 3 3 3 4 2 3 3 3 2 31
29 4 3 4 4 4 4 3 2 4 3 3 38
30 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44
31 4 4 3 3 3 3 3 2 4 4 4 37
32 4 4 3 3 3 4 3 3 3 2 1 33
33 2 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 39
34 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44
35 2 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 39
36 1 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 38
37 3 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 41
38 4 4 4 4 4 4 3 4 4 1 4 40
39 2 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 40
40 2 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 40
41 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 35
42 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 36
43 3 3 4 3 4 1 3 4 4 3 4 36
44 4 4 3 4 4 4 3 4 4 2 4 40
143
responden item1 item2 item3 item4 item5 item6 item7 item8 item9 item10 item11 TotalSkor
45 1 3 3 3 3 4 4 4 4 3 1 33
46 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 30
47 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 41
48 2 3 3 4 4 4 3 3 3 3 2 34
49 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 43
50 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 41
51 4 4 4 4 4 4 4 3 1 4 4 40
52 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 42
53 2 3 3 3 3 4 3 4 3 2 3 33
54 4 3 4 4 3 4 3 4 4 2 3 38
55 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 3 39
56 4 4 3 4 4 4 3 4 3 2 3 38
57 4 3 4 4 3 4 3 4 3 2 3 37
58 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 37
59 4 4 4 4 4 3 4 3 3 2 4 39
60 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 42
61 4 4 3 4 4 4 2 4 4 2 4 39
62 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 41
63 4 3 3 3 2 4 3 4 3 3 3 35
64 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 35
65 4 4 3 4 2 4 4 3 3 3 4 38
66 2 4 3 4 3 3 2 3 3 3 2 32
67 4 4 4 4 2 4 4 4 3 4 4 41
68 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 35
144
responden item1 item2 item3 item4 item5 item6 item7 item8 item9 item10 item11 TotalSkor
69 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 2 39
70 4 2 3 3 3 4 3 3 2 2 3 32
71 2 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 34
72 4 3 4 2 2 3 3 3 3 4 4 35
73 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 38
74 3 3 3 4 2 3 3 3 4 3 3 34
75 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 41
76 1 3 4 3 3 4 4 4 2 3 2 33
77 2 3 3 3 1 3 4 3 3 3 4 32
78 3 4 4 4 4 4 3 2 4 3 4 39
79 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 43
80 1 1 4 4 4 4 4 4 1 1 1 29
81 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 39
82 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 38
83 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44
84 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 40
85 4 2 4 4 4 4 3 4 4 3 3 39
86 2 4 4 4 2 4 4 2 4 2 2 34
87 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 2 41
88 4 3 4 3 4 4 3 3 3 2 2 35
89 3 3 4 3 4 4 3 3 4 2 2 35
90 4 4 3 4 3 4 4 4 4 2 1 37
91 4 4 4 3 3 3 2 3 4 3 4 37
92 3 3 3 3 1 3 4 3 3 2 2 30
145
responden item1 item2 item3 item4 item5 item6 item7 item8 item9 item10 item11 TotalSkor
Jumlah 303 316 321 321 314 343 308 324 316 261 290
146
Kinerja Guru
responden
item1
item2
item3
item4
item5
item6
item7
item8
item9
item10
item11
item12
item13
item14
item15
item16
item17
item18
item19
item20
item21
item22
item23
item24
item25
item26
item27
item28
item29
item30
item31
item32
item33
item34
item35
TotalSkor
1 3 3 3 4 3 2 2 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3
117
2 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3
122
3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3
116
4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4
129
5 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4
132
6 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4
131
7 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 1
147
12
8 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
105
9 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3
128
10 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
105
11 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
105
12 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3
109
13 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3
105
14 3 3 2 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 2 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3
112
15 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3
111
16 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3
115
148
17 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3
111
18 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3
112
19 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3
121
20 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3
124
21 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3
123
22 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
139
23 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4
120
24 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 1 4 4 4 4 4 4
131
25 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 2 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4
133
26 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 1 4 1 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4
12
149
9
27 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
140
28 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
140
29 4 4 3 4 3 2 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 2 4 3 4 3 4 3 2 4 2 3 4 3 3 3 3 2 3
112
30 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 2 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 2
121
31 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4
134
32 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 4 3
108
33 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3
127
34 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4
137
35 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4
131
150
36 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4
133
37 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3
129
38 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 2 3 4 3 2 4 3
118
39 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4
132
40 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 2 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3
124
41 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3
123
42 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3
119
43 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3
113
44 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
139
45 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 1 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3
11
151
6
46 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3
110
47 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4
136
48 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4
136
49 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3
128
50 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4
136
51 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 2 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4
128
52 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4
139
53 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4
120
54 3 2 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3
123
152
55 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4
120
56 3 2 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3
117
57 3 2 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3
122
58 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
107
59 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4
134
60 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
137
61 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4
137
62 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
137
63 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3
113
64 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3
10
153
7
65 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3
124
66 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 2 3 3 3
118
67 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 2 4 3 4 3 4 4
123
68 4 4 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
108
69 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 2 3 3 3
118
70 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3
112
71 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3
114
72 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 1 3 3 2 4 4 4
118
73 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3
115
154
74 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3
114
75 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3
114
76 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3
128
77 4 3 3 3 4 3 3 4 3 2 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3
113
78 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4
135
79 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3
121
80 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4
131
81 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3
124
82 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 3 4 4 1 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
129
83 4 4 4 4 1 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4
13
155
0
84 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 4
126
85 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3
133
86 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4
136
87 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 1 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3
122
88 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4
138
89 3 3 3 3 3 1 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
102
90 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
137
91 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3
113
92 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 2 3 2 4 3 3
126
156
Lampiran 15
Rekapitulasi Skor Presentase Per Guru
No
responden
Kualifikasi Akademik Kinerja Guru
Total
Skor
Persen
Guru
Kategori
Skor
Total
Skor
Persen
Guru
Kategori
Skor
1 36 81,82 Sangat Kuat 117 83,57 Sangat Kuat
2 39 88,64 Sangat Kuat 122 87,14 Sangat Kuat
3 33 75,00 Kuat 116 82,86 Sangat Kuat
4 39 88,64 Sangat Kuat 129 92,14 Sangat Kuat
5 37 84,09 Sangat Kuat 132 94,29 Sangat Kuat
6 36 81,82 Sangat Kuat 131 93,57 Sangat Kuat
7 40 90,91 Sangat Kuat 112 80,00 Kuat
8 35 79,55 Kuat 105 75,00 Kuat
9 39 88,64 Sangat Kuat 128 91,43 Kuat
10 33 75,00 Kuat 105 75,00 Kuat
11 34 77,27 Kuat 105 75,00 Kuat
12 37 84,09 Sangat Kuat 109 77,86 Kuat
13 38 86,36 Sangat Kuat 105 75,00 Kuat
14 37 84,09 Sangat Kuat 112 80,00 Kuat
15 35 79,55 Kuat 111 79,29 Kuat
16 37 84,09 Sangat Kuat 115 82,14 Sangat Kuat
17 35 79,55 Kuat 111 79,29 Kuat
18 37 84,09 Sangat Kuat 112 80,00 Kuat
19 35 79,55 Kuat 121 86,43 Sangat Kuat
20 37 84,09 Sangat Kuat 124 88,57 Sangat Kuat
21 42 95,45 Sangat Kuat 123 87,86 Sangat Kuat
22 36 81,82 Sangat Kuat 139 99,29 Sangat Kuat
23 32 72,73 Kuat 120 85,71 Sangat Kuat
24 36 81,82 Sangat Kuat 131 93,57 Sangat Kuat
25 34 77,27 Kuat 133 95,00 Sangat Kuat
26 38 86,36 Sangat Kuat 129 92,14 Sangat Kuat
27 38 86,36 Sangat Kuat 140 100,00 Sangat Kuat
28 31 70,45 Kuat 140 100,00 Sangat Kuat
29 38 86,36 Sangat Kuat 112 80,00 Kuat
30 44 100,00 Sangat Kuat 121 86,43 Sangat Kuat
31 37 84,09 Sangat Kuat 134 95,71 Sangat Kuat
32 33 75,00 Kuat 108 77,14 Sangat Kuat
33 39 88,64 Sangat Kuat 127 90,71 Sangat Kuat
34 44 100,00 Sangat Kuat 137 97,86 Sangat Kuat
35 39 88,64 Sangat Kuat 131 93,57 Sangat Kuat
157
No
responden
Kualifikasi Akademik Kinerja Guru
Total
Skor
Persen
Guru
Kategori
Skor
Total
Skor
Persen
Guru
Kategori
Skor
36 38 86,36 Sangat Kuat 133 95,00 Sangat Kuat
37 41 93,18 Sangat Kuat 129 92,14 Sangat Kuat
38 40 90,91 Sangat Kuat 118 84,29 Sangat Kuat
39 40 90,91 Sangat Kuat 132 94,29 Sangat Kuat
40 40 90,91 Sangat Kuat 124 88,57 Sangat Kuat
41 35 79,55 Kuat 123 87,86 Sangat Kuat
42 36 81,82 Sangat Kuat 119 85,00 Sangat Kuat
43 36 81,82 Sangat Kuat 113 80,71 Kuat
44 40 90,91 Sangat Kuat 139 99,29 Sangat Kuat
45 33 75,00 Kuat 116 82,86 Sangat Kuat
46 30 68,18 Kuat 110 78,57 Kuat
47 41 93,18 Sangat Kuat 136 97,14 Sangat Kuat
48 34 77,27 Kuat 136 97,14 Sangat Kuat
49 43 97,73 Sangat Kuat 128 91,43 Sangat Kuat
50 41 93,18 Sangat Kuat 136 97,14 Sangat Kuat
51 40 90,91 Sangat Kuat 128 91,43 Sangat Kuat
52 42 95,45 Sangat Kuat 139 99,29 Sangat Kuat
53 33 75,00 Kuat 120 85,71 Sangat Kuat
54 38 86,36 Sangat Kuat 123 87,86 Sangat Kuat
55 39 88,64 Sangat Kuat 120 85,71 Sangat Kuat
56 38 86,36 Sangat Kuat 117 83,57 Sangat Kuat
57 37 84,09 Sangat Kuat 122 87,14 Sangat Kuat
58 37 84,09 Sangat Kuat 107 76,43 Kuat
59 39 88,64 Sangat Kuat 134 95,71 Sangat Kuat
60 42 95,45 Sangat Kuat 137 97,86 Sangat Kuat
61 39 88,64 Sangat Kuat 137 97,86 Sangat Kuat
62 41 93,18 Sangat Kuat 137 97,86 Sangat Kuat
63 35 79,55 Kuat 113 80,71 Kuat
64 35 79,55 Kuat 107 76,43 Kuat
65 38 86,36 Sangat Kuat 124 88,57 Sangat Kuat
66 32 72,73 Kuat 118 84,29 Sangat Kuat
67 41 93,18 Sangat Kuat 123 87,86 Sangat Kuat
68 35 79,55 Kuat 108 77,14 Kuat
69 39 88,64 Sangat Kuat 118 84,29 Sangat Kuat
70 32 72,73 Kuat 112 80,00 Kuat
71 34 77,27 Kuat 114 81,43 Sangat Kuat
72 35 79,55 Kuat 118 84,29 Sangat Kuat
73 38 86,36 Sangat Kuat 115 82,14 Sangat Kuat
158
No
responden
Kualifikasi Akademik Kinerja Guru
Total
Skor
Persen
Guru
Kategori
Skor
Total
Skor
Persen
Guru
Kategori
Skor
74 34 77,27 Kuat 114 81,43 Sangat Kuat
75 41 93,18 Sangat Kuat 114 81,43 Sangat Kuat
76 33 75,00 Kuat 128 91,43 Sangat Kuat
77 32 72,73 Kuat 113 80,71 Kuat
78 39 88,64 Sangat Kuat 135 96,43 Sangat Kuat
79 43 97,73 Sangat Kuat 121 86,43 Sangat Kuat
80 29 65,91 Kuat 131 93,57 Sangat Kuat
81 39 88,64 Sangat Kuat 124 88,57 Sangat Kuat
82 38 86,36 Sangat Kuat 129 92,14 Sangat Kuat
83 44 100,00 Sangat Kuat 130 92,86 Sangat Kuat
84 40 90,91 Sangat Kuat 126 90,00 Sangat Kuat
85 39 88,64 Sangat Kuat 133 95,00 Sangat Kuat
86 34 77,27 Kuat 136 97,14 Sangat Kuat
87 41 93,18 Sangat Kuat 122 87,14 Sangat Kuat
88 35 79,55 Kuat 138 98,57 Sangat Kuat
89 35 79,55 Kuat 102 72,86 Kuat
90 37 84,09 Sangat Kuat 137 97,86 Sangat Kuat
91 37 84,09 Sangat Kuat 113 80,71 Kuat
92 30 68,18 Kuat 126 90,00 Sangat Kuat
159
Lampiran 16
HASIL ANALISIS INDEKS ANGKET
Indeks Kualifikasi Akademik
No Indikator No
Item
Frekuensi Jawaban (%) Indeks (%)
1 2 3 4 Pernyataan Indikator
1 ijazah
formal
pendidikan
terakhir
1 4,35 18,48 20,65 56,52 82,34
85,14
2 2 1,09 5,43 42,39 51,09 85,87
3 3 0,00 1,09 48,91 50,00 87,23
4
relevansi
jurusan
pendidikan
yang
diampu
4 0,00 1,09 48,91 50,00 87,23
20,0
5 5 2,17 7,61 36,96 53,26 85,33
6 6 1,09 0,00 23,91 75,00 93,21
7 7 0,00 6,52 52,17 41,30 83,70
8 8 0,00 4,35 39,13 56,52 88,04
9 memiliki
sertifikasi
keahlian
mengajar
9 2,17 3,26 43,48 51,09 85,87
33,33
10 10 5,43 27,17 45,65 21,74 70,92
11 11 4,35 14,13 43,48 38,04 78,80
Rata-rata Indeks 46,16
160
Indeks Kinerja Guru
No Indikator No
Item
Frekuensi Jawaban (%) Indeks (%)
1 2 3 4 Pernyataan Indikator
1
Perencanaan
Pembelajaran
1 0,00 0,00 36,96 63,04 90,76
88,67
2 2 0,00 3,26 42,39 54,35 87,77
3 3 0,00 1,09 55,43 43,48 85,60
4 4 0,00 0,00 45,65 54,35 88,59
5 5 1,09 0,00 20,65 78,26 94,02
6 6 1,09 2,17 56,52 40,22 83,97
7 7 0,00 2,17 61,96 35,87 83,42
8 8 3,26 1,09 22,83 72,83 91,30
9 9 0,00 0,00 31,52 68,48 92,12
10 10 0,00 1,09 41,30 57,61 89,13
11
Pelaksanaan
Kegiatan
Pembelajaran
11 0,00 1,09 57,61 41,30 85,05
88,09
12 12 0,00 1,09 59,78 39,13 84,51
13 13 1,09 0,00 25,00 73,91 92,93
14 14 0,00 0,00 56,52 43,48 85,87
15 15 0,00 0,00 42,39 57,61 89,40
16 16 2,17 2,17 42,39 53,26 86,68
17 17 0,00 0,00 53,26 46,74 86,68
18 18 4,35 4,35 35,87 55,43 85,60
19 19 0,00 0,00 36,96 63,04 90,76
20 20 0,00 0,00 46,74 53,26 88,32
21 21 2,17 1,09 33,70 63,04 89,40
22 22 1,09 0,00 59,78 39,13 84,24
23 23 0,00 2,17 29,35 68,48 91,58
24 24 0,00 0,00 50,00 50,00 87,50
25 25 0,00 3,26 43,48 53,26 87,50
26 26 0,00 0,00 48,91 51,09 87,77
25 25 0,00 3,26 43,48 53,26 87,50
26 26 0,00 0,00 48,91 51,09 87,77
27 27 0,00 2,17 20,65 77,17 93,75
28 28 0,00 0,00 47,83 52,17 88,04
29
Evaluasi /
Penilaian
Pembelajaran
29 3,26 4,35 32,61 59,78 87,23
85,56
30 30 1,09 2,17 51,09 45,65 85,33
31 31 0,00 0,00 55,43 44,57 86,14
32 32 1,09 4,35 57,61 36,96 82,61
33 33 0,00 1,09 52,17 46,74 86,41
34 34 1,09 1,09 48,91 48,91 86,41
35 35 0,00 1,09 58,70 40,22 84,78
Rerata Indeks 87,44
161
Lampiran 17
OUTPUT HASIL UJI NORMALITAS
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Kualifikasi
Akademik
Kinerja
Guru
N 92 92
Normal Parametersa,b
Mean 37,14 122,85
Std.
Deviation
3,353 10,333
Most Extreme Differences Absolute ,081 ,082
Positive ,075 ,076
Negative -,081 -,082
Test Statistic ,081 ,082
Asymp. Sig. (2-tailed) ,176c ,157
c
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
162
Lampiran 18
OUTPUT HASIL UJI LINIERITAS
ANOVA Table
Sum of
Squares
df Mean
Square
F Sig.
Kinerja
Guru *
Kualifi
kasi
Akade
mik
Betwee
n
Groups
(Combined) 2905,75
1
15 193,717 2,162 ,01
5
Linearity 1038,85
3
1 1038,85
3
11,593 ,00
1
Deviation from
Linearity
1866,89
8
14 133,350 1,488 ,13
6
Within Groups 6810,11
8
76 89,607
Total 9715,87
0
91
163
Lampiran 19
OUTPUT HASIL ANALISIS REGRESI LINIER SEDERHANA DAN
KOEFISIEN DETERMINASI
OUTPUT HASIL ANALISIS REGRESI LINIER SEDERHANA
Variables Entered/Removeda
Model Variables Entered
Variables Removed Method
1 kualifikasi akademik
b
. Enter
a. Dependent Variable: kinerja guru b. All requested variables entered.
Model Summary
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate
1 ,327a ,107 ,097 9,819
a. Predictors: (Constant), kualifikasi akademik
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 1038,853 1 1038,853 10,775 ,001b
Residual 8677,016 90 96,411 Total 9715,870 91
a. Dependent Variable: kinerja guru b. Predictors: (Constant), kualifikasi akademik
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 85,423 11,447 7,462 ,000
kualifikasi akademik
1,008 ,307 ,327 3,283 ,001
a. Dependent Variable: kinerja guru
OUTPUT HASIL KOEFISIEN DETERMINASI
Model Summary
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
1 ,327a ,107 ,097 9,819
a. Predictors: (Constant), kualifikasi akademik
164
Lampiran 20
SURAT IJIN PENELITIAN FIP Universitas Negeri Semarang
165
166
Lampiran 21
SURAT IJIN PENELITIAN
Kantor Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Kab. Purworejo
167
Lampiran 22
SURAT PELAKSANAAN PENELITIAN
SD Negeri Tersidilor
168
SD Negeri Blekatuk
169
SD Negeri
Keburusan
170
SD Negeri Tapen
171
SD Negeri Wonoyoso
172
SD Negeri Tasikmadu
173
SD Negeri Sumber
174
SD Negeri Tunjungtejo
175
SD Negeri Megulungkidul
176
SD Negeri Megulunglor
177
SD Negeri Munggangsari
178
SD Negeri Sepathi
179
SD Negeri 1 Prapaglor
180
SD Negeri 2 Prapaglor
181
SD Negeri Sawangan
182
SD Negeri Somogede
183
Lampiran 23
Dokumentasi
Gambar 1 Bersama Kepala SD Negeri Tersidilor
Gambar 2 Bersama Kepala SD Negeri Blekatuk
Gambar 3 Bersama Kepala SD Negeri Keburusan
184
Gambar 4 Bersama Kepala SD Negeri Tapen
Gambar 5 Bersama Kepala SD Negeri Wonoyoso
Gambar 6 Bersama Kepala SD Negeri Tasikmadu
Gambar 7 Bersama Kepala SD Negeri Sumber
185
Gambar 8 Bersama Kepala SD Negeri Tunjungtejo
Gambar 9 Bersama Kepala SD Negeri Megulungkidul
Gambar 10 Bersama Kepala SD Negeri Megulunglor
Gambar 11 Bersama Wakil Kepala dan Guru SD Negeri Munggangsari
186
Gambar 12 Bersama Kepala SD Negeri Sepathi
Gambar 13 Bersama Kepala SD Negeri 1 Prapaglor
Gambar 14 Bersama Kepala SD Negeri 2 Prapaglor
Gambar 15 Bersama Kepala dan Guru SD Negeri Sawangan
187
Gambar 16 Bersama Kepala SD Negeri Somogede