pengaruh konten youtube tutorial make up...

133
i PENGARUH KONTEN YOUTUBE TUTORIAL MAKE UP BACK TO SCHOOL TERHADAP PERBEDAAN PERILAKU IMITASI SISWI MADRASAH ALIYAH NEGERI SE-JAKARTA BARAT SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Social (S.Sos) Oleh: Mei Kartikasari NIM: 11140510000049 JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H/ 2018 M

Upload: others

Post on 01-Nov-2020

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH KONTEN YOUTUBE TUTORIAL MAKE UP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43905...Sedangakan pada aspek reproduksi motorik terdapat perbedaan. Setelah diuji menggunakan

i

PENGARUH KONTEN YOUTUBE TUTORIAL MAKE UP

BACK TO SCHOOL TERHADAP PERBEDAAN PERILAKU

IMITASI SISWI MADRASAH ALIYAH NEGERI

SE-JAKARTA BARAT

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Social

(S.Sos)

Oleh:

Mei Kartikasari

NIM: 11140510000049

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1440 H/ 2018 M

Page 2: PENGARUH KONTEN YOUTUBE TUTORIAL MAKE UP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43905...Sedangakan pada aspek reproduksi motorik terdapat perbedaan. Setelah diuji menggunakan
Page 3: PENGARUH KONTEN YOUTUBE TUTORIAL MAKE UP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43905...Sedangakan pada aspek reproduksi motorik terdapat perbedaan. Setelah diuji menggunakan
Page 4: PENGARUH KONTEN YOUTUBE TUTORIAL MAKE UP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43905...Sedangakan pada aspek reproduksi motorik terdapat perbedaan. Setelah diuji menggunakan
Page 5: PENGARUH KONTEN YOUTUBE TUTORIAL MAKE UP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43905...Sedangakan pada aspek reproduksi motorik terdapat perbedaan. Setelah diuji menggunakan

v

ABSTRAK

Mei Kartikasari

NIM: 11140510000049

Pengaruh Konten Youtube Tutorial Make Up Back To School

Terhadap Perbedaan Perilaku Imitasi Siswi Madrasah Aliyah

Negeri Se-Jakarta Barat

Penelitian ini, bertujuan untuk megetahui apakah terdapat

pengaruh dari konten tutorial make up back to school terhadap

perbedaan perilaku imitasi siswi MAN se-Jakarta Barat.

Penelitian ini menggunakan paradigma positivistik,

dengan pendekatan kuantitatif. Jenis penelitian yang digunakan

adalah penelitian komparatif, bertujuan untuk mengetahui ada

atau tidaknya perbedaan antara kelompok sampel. Teknik sampel

yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling

dengan jumlah sampel 100 orang.

Teori yang digunakan adalah teori Imitasi dengan

indikator atensi, retensi, reproduksi motorik, dan motivasional.

Menurut Tarde, semua orang memiliki kekuatan untuk menyamai

dan menyaingi, atau bahkan melebihi tindakan orang

disekitarnya. Teori imitasi adalah proses kognisi yang melibatkan

indra untuk menerima rangsangan untuk melakukan tindakan

meniru seperti yang dilakukan oleh model.

Berdasarkan hasil dari uji hipotesis Kruskal Wallis dan

Mann Whitney U Test, hasil dari penelitian ini adalah tidak

terdapat perbadaan pada aspek atensi dan retensi dengan hasil

signifikansi 0,210 untuk atensi dan 0,164 untuk retensi.

Sedangakan pada aspek reproduksi motorik terdapat perbedaan.

Setelah diuji menggunakan Uji Mann Whitney U Test, perbedaan

tersebut terdapat pada kelompok sampel MAN 1 dengan MAN

16, MAN 1 dengan MAN 17, MAN 12 dengan MAN 16, dan

MAN 12 dengan MAN 17.

Kata Kunci: MAN, Youtube, Konten, Make up back to

School.

Page 6: PENGARUH KONTEN YOUTUBE TUTORIAL MAKE UP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43905...Sedangakan pada aspek reproduksi motorik terdapat perbedaan. Setelah diuji menggunakan

vi

ABSTRACT

Mei Kartikasari

NIM: 11140510000049

The Effect of Make Up Back to School Tutorial Content on The

Differences in Imitation Behavior of MAN Students

Throughout West Jakarta

This study aims to determine whether there are

differences in the influence of the make up back to school tutorial

content on imitation behavior of MAN students in West Jakarta.

This study uses the positivistic paradigm, with a

quantitative approach. The type of research used is comparative

research, aiming to determine whether or not there are

differences between sample groups. The sample technique used in

this study was purposive sampling with a sample of 100 people.

The theory used is the Imitation theory with indicators of

attention, retention, motor reproduction, and motivation.

According to Tarde, everyone has the power to match and rival,

or even exceed the actions of those around them. Imitation theory

is a process of cognition that involves the senses to receive

stimuli to carry out mimic actions as done by the model.

Based on the results of the Kruskal Wallis hypothesis test

and the Mann Whitney U Test, the results of this study are that

there is no difference in attention and retention aspects with

significance results of 0.210 for attention and 0.164 for retention.

While in the aspect of motor reproduction there are differences.

After being tested using the Mann Whitney U Test, the difference

was found in the sample group MAN 1 with MAN 16, MAN 1 with

MAN 17, MAN 12 with MAN 16, and MAN 12 with MAN 17.

Key Words: MAN, Youtube, Content, Make up back to School.

Page 7: PENGARUH KONTEN YOUTUBE TUTORIAL MAKE UP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43905...Sedangakan pada aspek reproduksi motorik terdapat perbedaan. Setelah diuji menggunakan

vii

KATA PENGANTAR

Bismillahirahmanirrahim…

Alhamdulillah, puji syukur kita panjatkan kepada Allah

SWT., yang melimpahkan nikmat dan karunia yang luar biasa,

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

“Pengaruh Konten Youtube Tutorial Make Up Back To School

Terhadap Perbedaan Perilaku Imitasi Siswi MAN se-Jakarta

Barat”. Shalawat serta salam tak lupa kita curahkan kepada Nabi

Muhammad SAW., suri tauladan bagi kita semua.

Perjalanan panjang penuh suka dan duka yang peneliti

lalui untuk menyelesaikan penelitian ini, guna memenuhi

persyaratan untuk mendapat gelar Sarjana Sosial (S.Sos), dapat

berbuah manis. Namun, keberhasilan ini semata-mata atas

pertolongan Allah SWT. sehingga penulis dikelilingi oleh orang-

orang yang senantiasa suka rela memberikan peneliti motivasi

agar tetap semangat menyelesaikan penelitian ini.

Oleh karena itu, Penulis ingin menyampaikan rasa terima

kasih kepada semua pihak yang telah berbaik hati memberikan

semangat, arahan, dan bimbingan kepada peneliti. Terima kasih

kepada:

1. Dr. Arif Subhan, M.A, selaku Dekan Fakultas Ilmu

Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Page 8: PENGARUH KONTEN YOUTUBE TUTORIAL MAKE UP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43905...Sedangakan pada aspek reproduksi motorik terdapat perbedaan. Setelah diuji menggunakan

i

2. Wakil Dekan I Suparto, M.Ed, Ph.D, Wakil Dekan II

Dr. Roudhonah, M. Ag, dan Wakil Dekan III Drs. H.

Suhaimi, M.Si Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Drs. Masran, M.A, selaku Ketua Jurusan Komunikasi

dan Penyiaran Islam.

4. Fita Fathurokhman, M.Si, selaku Sekretaris Jurusan

Komunikasi dan Penyiaran Islam.

5. Nurul Hidayati, S.Ag., M.Pd., selaku dosen

pembimbing, yang telah memberikan dedikasinya

dalam membantu memberikan arahan dan dorongan

kepada peneliti dengan sabar untuk menyelesaikan

penelitian ini.

6. Drs. H. Suhaimi, M.Si., selaku Dosen Pembimbing

Akademik.

7. Seluruh Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yang

telah memberikan ilmu yang bermanfaat kepada

peneliti.

8. Seluruh staf dan karyawan Fakultas Ilmu Dakwah dan

Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

9. Responden dalam penelitian ini, yaitu Siswi MAN se-

Jakarta Barat, partisipasinya dalam mengisi kuesioner

penelitian ini.

10. Kedua orang tua penulis, atas Do’a, kasih sayang,

semangat, nasehat, dan kesabarannya dalam

Page 9: PENGARUH KONTEN YOUTUBE TUTORIAL MAKE UP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43905...Sedangakan pada aspek reproduksi motorik terdapat perbedaan. Setelah diuji menggunakan

i

menunggu penulis menyelesaikan penelitian ini untuk

meraih gelar sarjana.

11. Kakak-kakak, Nur Aisyah, Nur Cholillah, Robiatul

Adawiyah, Iwan Saputra, dan Adikku, Fatimah

Husnah. yang selalu membuat peneliti bersemangat

dengan menanyakan “kapan wisuda?” kepada peneliti.

12. UNFAEDAH-ku, yaitu Dian, Yosa, Iffah, dan Dinie,

atas hari-hari yang penuh kesan selama kuliah, dan

bersedia mendengarkan segala keluh kesah yang

peneliti alami selama ini.

13. Teman-teman KPI B 2014 yaitu, Dian, Dinie, Iffah,

Yosa, Dita, Dinda, Uu, Novi, Amira, Iis, Aya, Firly,

Caca, Tiara, Salfa, Widya, Suci, Aini, Ilka, Rofi,

Diman, Mufid, Waqid, Hayim, Firman, Oji, Ojan, dan

Kak Dika. atas hari-hari di kampus bersama peneliti

dengan penuh kebahagian menghadapi tugas-tugas.an

14. Teman-teman KKN 10 Andromeda, atas kenangan di

waktu yang singkat namun berkesan di ingatan dan

hati.

15. Kepada Nanda, Novi, dan Fatimah, atas kebaikannya

mengenalkan penulis kepada para responden

penelitian ini.

16. Untuk semua orang yang telah membantu peneliti,

yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Peneliti berharap, skripsi ini dapat bermanfaat bagi diri

sendiri dan para pembaca. Penelti menyadari bahwa masih

Page 10: PENGARUH KONTEN YOUTUBE TUTORIAL MAKE UP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43905...Sedangakan pada aspek reproduksi motorik terdapat perbedaan. Setelah diuji menggunakan

i

terdapat bayak kekurangan dalam skripsi ini. Oleh karena itu,

peneliti mengharapkan saran dan kritik yang membangun guna

memperbaiki penelitian selanjutnya. Demikian pengantar yang

dapat peneliti sampaikan

Jakarta, Desember 2018

Peneliti

Page 11: PENGARUH KONTEN YOUTUBE TUTORIAL MAKE UP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43905...Sedangakan pada aspek reproduksi motorik terdapat perbedaan. Setelah diuji menggunakan

i

DAFTAR ISI

ABSTRAK ................................................................................. v

KATA PENGANTAR ............................................................. vii

DAFTAR ISI ............................................................................. xi

DAFTAR TABEL .................................................................. xiii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ....................................................... 1

B. Batasan dan Rumusan Masalah .............................. 7

C. Tujuan Penelitian ................................................... 7

D. Manfaat Penelitian ................................................. 8

E. Tinjauan Pustaka .................................................... 8

F. Sistematika Pembahasan ...................................... 10

BAB II LANDASAN TEORI DAN KONSEPTUAL

A. Media Baru ........................................................... 12

B. Youtube dan Konten Youtube .............................. 14

C. Tutorial Make Up back To School ....................... 16

D. Make Up dalam Pandangan Islam ........................ 18

E. Perilaku Imitasi .................................................... 20

F. Teori Pembelajaran Sosial .................................... 25

G. Kerangka Berpikir ................................................ 28

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Paradigma dan Pendekatan Penelitian ................. 31

B. Jenis Penelitian ..................................................... 32

Page 12: PENGARUH KONTEN YOUTUBE TUTORIAL MAKE UP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43905...Sedangakan pada aspek reproduksi motorik terdapat perbedaan. Setelah diuji menggunakan

i

C. Metode Penelitian ................................................. 32

D. Ruang Lingkup Penelitian .................................... 32

E. Sumber Data ......................................................... 33

F. Metode Pengumpulan Data .................................. 34

G. Populasi dan Sampel ............................................. 35

H. Teknik Pengambilan Sampel ................................ 38

I. Variabel Penelitian ............................................... 39

J. Definisi Operasional ............................................. 40

K. Hipotesis Penelitian .............................................. 41

L. Uji Instrumen ........................................................ 43

M. Teknik Analisis Data ............................................ 45

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA

A. Distribusi Frekuensi .............................................. 48

B. Pengelolaan Uji Instrumen ................................... 51

1. Uji Validitas .................................................... 51

2. Uji Realibilitas ................................................ 53

C. Analisis Data Penelitian ....................................... 54

1. Statistic Deskriptif .......................................... 54

2. Uji Kruskall Wallis ......................................... 70

3. Uji Post Hoc ................................................... 72

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ........................................................... 86

B. Saran ..................................................................... 88

DAFTAR PUSTAKA .............................................................. 89

LAMPIRAN

Page 13: PENGARUH KONTEN YOUTUBE TUTORIAL MAKE UP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43905...Sedangakan pada aspek reproduksi motorik terdapat perbedaan. Setelah diuji menggunakan

i

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Perbedaan Media Lama dan Media Baru .................. 13

Tabel 2.2 Disain Penelitian ...................................................... 30

Tabel 3.1 Jumlah Siswi MAN se-Jakarta Barat ........................ 35

Tabel 3.2 Proposionate Stratified Random Sampling ............... 38

Tabel 3.3 Definisi Operasional ................................................. 40

Tabel 3.4 Skala Pengukuran Data ............................................. 43

Tabel 3.5 Tingkat Realibilitas Teknik Alpha Cronbach ........... 45

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi MAN 1 ..................................... 48

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi MAN 10 ................................... 49

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi MAN 12 ................................... 49

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi MAN 16 ................................... 50

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi MAN 17 ................................... 50

Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi MAN 22 ................................... 51

Tabel 4.7 Uji Validitas .............................................................. 52

Tabel 4.8 Uji Realibilitas .......................................................... 53

Tabel 4.9 Tanggapan Responden pada Penyataan 1 ................. 54

Tabel 4.10 Tanggapan Responden pada Penyataan 2 ............... 55

Tabel 4.11 Tanggapan Responden pada Penyataan 3 ............... 55

Tabel 4.12 Tanggapan Responden pada Penyataan 4 ............... 56

Page 14: PENGARUH KONTEN YOUTUBE TUTORIAL MAKE UP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43905...Sedangakan pada aspek reproduksi motorik terdapat perbedaan. Setelah diuji menggunakan

i

Tabel 4.13 Tanggapan Responden pada Penyataan 5 ................ 57

Tabel 4.14 Tanggapan Responden pada Penyataan 6 ................ 58

Tabel 4.15 Tanggapan Responden pada Penyataan 7 ................ 59

Tabel 4.16 Tanggapan Responden pada Penyataan 8 ................ 60

Tabel 4.17 Tanggapan Responden pada Penyataan 9 ................ 61

Tabel 4.18 Tanggapan Responden pada Penyataan 10 .............. 62

Tabel 4.19 Tanggapan Responden pada Penyataan 11 .............. 63

Tabel 4.20 Tanggapan Responden pada Penyataan 12 .............. 63

Tabel 4.21 Tanggapan Responden pada Penyataan 13 .............. 64

Tabel 4.22 Tanggapan Responden pada Penyataan 14 .............. 65

Tabel 4.23 Tanggapan Responden pada Penyataan 15 .............. 66

Tabel 4.24 Tanggapan Responden pada Penyataan 16 .............. 67

Tabel 4.25 Tanggapan Responden pada Penyataan 17 .............. 68

Tabel 4.26 Tanggapan Responden pada Penyataan18 ............... 69

Tabel 4.27 Rank Uji Kruskal Wallis ......................................... 70

Tabel 4.28 Uji Kruskall Wallis .................................................. 71

Tabel 4.29 Uji Mann Whitney MAN 1 dan MAN 10 ............... 73

Tabel 4.30 Uji Mann Whitney MAN 1 dan MAN 12 ............... 73

Tabel 4.31 Uji Mann Whitney MAN 1 dan MAN 16 ............... 74

Tabel 4.32 Uji Mann Whitney MAN 1 dan MAN 17 ............... 75

Tabel 4.33 Uji Mann Whitney MAN 1 dan MAN 22 ............... 75

Tabel 4.34 Uji Mann Whitney MAN 10 dan MAN 12 ............. 76

Page 15: PENGARUH KONTEN YOUTUBE TUTORIAL MAKE UP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43905...Sedangakan pada aspek reproduksi motorik terdapat perbedaan. Setelah diuji menggunakan

i

Tabel 4.35 Uji Mann Whitney MAN 10 dan MAN 16 ............. 77

Tabel 4.36 Uji Mann Whitney MAN 10 dan MAN 17 ............. 78

Tabel 4.37 Uji Mann Whitney MAN 10 dan MAN 22 ............. 78

Tabel 4.38 Uji Mann Whitney MAN 12 dan MAN 16 ............. 79

Tabel 4.39 Uji Mann Whitney MAN 12 dan MAN 17 ............. 80

Tabel 4.40 Uji Mann Whitney MAN 12 dan MAN 22 ............. 80

Tabel 4.41 Uji Mann Whitney MAN 16 dan MAN 17 ............. 81

Tabel 4.42 Uji Mann Whitney MAN 16 dan MAN 22 ............. 82

Tabel 4.43 Uji Mann Whitney MAN 17 dan MAN 22 ............. 83

Page 16: PENGARUH KONTEN YOUTUBE TUTORIAL MAKE UP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43905...Sedangakan pada aspek reproduksi motorik terdapat perbedaan. Setelah diuji menggunakan
Page 17: PENGARUH KONTEN YOUTUBE TUTORIAL MAKE UP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43905...Sedangakan pada aspek reproduksi motorik terdapat perbedaan. Setelah diuji menggunakan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Larat Belakang

Kita hidup di lingkungan dengan perubahan media

yang cepat. Beberapa tahun lalu, multimedia atau internet

mungkin tidak pernah terdengar di sebagian besar telinga

masyarakat. Sekarang hampir setiap orang tidak dapat

membaca koran tanpa melihat salah satu atau keduanya.

Di era generasi ke-3 ini, kita telah terbiasa dengan

dunia digital di kehidupan kita sehari-hari. Dengan

perkembangan zaman yang dibarengi oleh perkembangan

teknologi yang canggih. Memudahkan kita dalam mencari

dan memperoleh informasi berbagai bidang dari penjuru

dunia.

Flew (2002) mengatakan bahwa “Digital media are

forms of media content that combine and integrated

data, text, sound, and images of all kinds; are stored

in digital formats; and are increasingly distributed

trough network such as based upon broad-band fibre-

optic cables, sattelities, and microwave transmision

system”. Media digital adalah bentuk dari konten

media yang menggabungkan dan mengintegrasikan

data, teks, suara, dan berbagai gambar yang tersimpan

dalam format digital dan didistribusikan melalui suatu

jaringan seperti kabel serat optik, satelit dan sistem

transmisi gelombang rendah.1

1 Apriadi Tamburaka, Literasi Media: Cerdas Bermedia Khalayak

Media Massa (Jakarta: Rajawali Pers, 2013), 72.

Page 18: PENGARUH KONTEN YOUTUBE TUTORIAL MAKE UP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43905...Sedangakan pada aspek reproduksi motorik terdapat perbedaan. Setelah diuji menggunakan

2

Media baru merupakan produk terkenal di era digital

yang mengandalkan internet dalam mengaksesnya. Saat ini,

internet buaknlah hal yang asing, karena hampir setiap

lapisan masyarakat mengenal dan menggunakannya. Kita

menggunakan internet untuk berbagai kepentingan di dunia

nyata dan juga dunia maya. Karena internet bukan hanya

tempat mencari informasi tetapi kini mejadi sumber

pendapatan baik individu atau lembaga.2

Dari pengertian-pengertian di atas dapat kita

simpulkan bahwa internet adalah sebuah wadah untuk

berkomunikasi tanpa batas yang memberi kebebasan bagi

para penikmatnya. Internet memudahkan proses komunikasi

antarindividu atau kelompok dari seluruh penjuru dunia

tanpa mengenal ruang dan waktu.

Dari hasil survei yang dilakukan oleh Asosiasi

Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), pada tahun

2017 jumlah pengguna internet di Indonesia mencapai

143,26 juta jiwa, meningkat dibandingkan dari tahun 2016.

Jumlah tersebut menjelaskan bahwa jumlah pengguna

Internet pada tahun 2017 tersebut mencakup 54,68% dari

total populasi Indonesia.3 Dari data tersebut menjelaskan

bahwa internet sudah bukanlah sesuatu yang asing di

kehidupan masyarakat Indonesia. Dengan meningkatnya

jumlah pengguna Internet berarti minat masyarakat juga

2 Apriadi Tamburaka, Literasi Media: Cerdas Bermedia Khalayak

Media Massa (Jakarta: Rajawali Pers, 2013), 75. 3 Setiawan, S. R. Tahun 2017, Pengguna Internet di Indonesia

Mencapai 143,26 Juta Orang (Jakarta: KOMPAS.com, 2018)

Page 19: PENGARUH KONTEN YOUTUBE TUTORIAL MAKE UP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43905...Sedangakan pada aspek reproduksi motorik terdapat perbedaan. Setelah diuji menggunakan

3

meningkat dalam penggunaan internet. Ini merupakan kabar

baik apalagi jika dibarengi dengan sesuatu hal yang baik

dalam penggunaan internet.

Dengan adanya internet munculah produk-produk

baru yang kita kenal dengan media sosial. Beragam jenis

media sosial yang ada saat ini dengan berbagai tawaran fitur-

fitur yang membuat orang betah berlama-lama

menggunakannya. Seperti halnya Facebook, Twitter,

Instagram, dan Youtube.

Dari berbagai media sosial yang ada, Youtube

menempati posisi nomor satu sebagai media sosial paling

aktif di Indonesia. Google Indonesia mengumumkan bahwa

pengguna aktif Youtube di Indonesia tahun 2017 telah

mencapai 50 juta pengguna di seluruh Indonesia.4 Selama

satu tahun, dari januari 2016 sampai januari 2017, durasi

menonton Youtube dari Indonesia meningkat 155%.

Sementara jumlah konten yang diunggah naik hingga 278%

dari tahun lalu. dilansir dari Website Youtube, lebih dari 1

miliar pengguna youtube, jumlah ini hampir sepertiga dari

seluruh pengguna internet, dengan usia pengguna antara 18-

34.

Youtube merupakan sebuah situs web video sharing (berbagi

video) populer dimana para pengguna dapat memuat,

menonton dan berbagi klip video secara gratis. Umumnya

video-video di Youtube adalah film, klip musik (video clip),

4 Yasa, A. Pengguna Youtube di Indonesia Tembus 50 Juta. (Jakarta:

BISNIS.com, 2017).

Page 20: PENGARUH KONTEN YOUTUBE TUTORIAL MAKE UP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43905...Sedangakan pada aspek reproduksi motorik terdapat perbedaan. Setelah diuji menggunakan

4

TV, serta video buatan para penggunanya. Format yang

digunakan video-video di Youtube adalah flv yang dapat

diputar di penjelajah web yang memiliki plugin Flash

Player. Youtube didirikan oleh tiga orang bekas karyawan

PayPal: Chad Hurley, Steve Chen, dan Jawed Karim pada

Februari 2005. Hurley pernah belajar tentang reka bentuk di

Universitas Indiana Pennsylvania. Sementara Chen dan

Karim sama-sama belajar komputer sains di Universitas

Illinois di Urbana-Champaign.5

Dengan semakin meningkatnya pengguna Youtube

dan pengunggah konten di Indonesia, membuat lapangan

kerja bagi masyarakat Indonesia. Banyak orang menjadikan

youtube lahan pekerjaan, yang kita kenal dengan kata

youtubers. Banyak konten-konten menarik yang ditawarkan

para youtubers di Indonesia, seperti halnya konten tutorial

make up yang dibuat oleh beauty vlogger.

Karena banyaknya anak remaja atau anak sekolah

yang ingin menunjang penampilannya dengan menggunakan

make up, meski ke sekolah sekalipun. Fenomena ini

membuat para beauty vlogger yang kerap memberi tutorial

make up di Youtube juga ikut berpartisipasi dengan

memberikan tutorial make up untuk ke sekolah yang biasa

disebut make up back to school.

Make up saat ini layaknya suatu kebutuhan bagi para

wanita. Namun, bukan hanya wanita, banyak pria yang juga

5 Apriadi Tamburaka, Literasi Media: Cerdas Bermedia Khalayak

Media Massa (Jakarta: Rajawali Pers, 2013), 83.

Page 21: PENGARUH KONTEN YOUTUBE TUTORIAL MAKE UP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43905...Sedangakan pada aspek reproduksi motorik terdapat perbedaan. Setelah diuji menggunakan

5

menggunakan make up untuk kebutuhannya. Banyak alat

make up yang dapat kita gunakan untuk menunjang

penampilan. Make up saat ini sudah menjangkit semua usia,

dari anak kecil hingga orang tua. Hingga terkadang banyak

anak yang berpenampilan lebih tua daripada usianya karena

menggunakan make up.

Hal ini membuat konten tutorial make up back to

school menjadi konten yang populer. Dari sekian banyak

beauty vlogger di Indonesia, hamper seluruhnya memiliki

konten ini. Bahkan tidak hanya di Indonesia, tetapi konten ini

juga populer di kalangan beauty vlogger luar negeri.

Kepopuleran suatu konten menandakan adanya rasa

ingin tahu yang besar di kalangan masyarakat. Maka,

kepopuleran konten tutorial make up back to school yang

ditandai dengan banyaknya beauty vlogger yang membuat

konten tersebut menandakan banyaknya ketertarikan

masyarakat, khususnya para pelajar terhadap konten tersebut.

Rasa tertarik dapat berlanjut pada peniruan. Sebagaimana

yang dijelaskan dalam teori pembelajaran sosial, perilaku

imitasi tercipta dengan diawali oleh perhatian atau

ketertarikan akan suatu peristiwa. Perhatian ini bukan hanya

berfokus pada konen saja, tetapi juga kepada model atau

orang yang memberikan tutorial.

Perilaku imitasi dalam penelitian ini adalah perilaku

menggunakan make up ke sekolah. Penggunaan make up

sendiri memiliki banyak makna dan tujuan. Seperti dalam

penelitian yang dilakukan oleh Lita Donna dan V. Indah

Page 22: PENGARUH KONTEN YOUTUBE TUTORIAL MAKE UP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43905...Sedangakan pada aspek reproduksi motorik terdapat perbedaan. Setelah diuji menggunakan

6

dengan judul makna penggunaan make up sebagai identitas

diri, menunjukkan bahwa makna penggunaan make up adalah

keinginan untuk tampil menarik, mendapat perhatian, dan

kepuasan diri yang dipengaruhi oleh faktor internal dan

eksernal.

Selaras dengan itu, penelitian yang dilakukan oleh

Woro Andani dengan judul perbedaan tingkat kepercayaan

diri pada remaja putri dilihat dari pemakaian kosmetik wajah,

memiliki hasil yang menunjukkan bahwa tidak ada

perbadaan signifikan pada tingkat kepercayaan diri remaja

putri dilihat dari pemakaian kosmetik wajah. Secara umum,

siswi yang menggunakan kosmetik wajah sedikit, sedang,

dan banyak memiliki kepercayaan diri sedang.

Penggunaan make up sehari-hari oleh remaja sesuai

dengan pengetahuaan mereka tentang make up. Seperti jurnal

yang ditulis oleh Mila Noviana dan Yasmi Teni dengan judul

hubungan pengetahuan rias wajah sehari-hari dengan

penggunaan kosmetik tata rias wajah di SMKN 3 Klaten,

menunjukkan hasil bahwa ada hubungan positif dan

signifikan antara pengetahuan rias wajah sehari-hari dengan

penggunaan kosmetik pada wajah.

Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan, maka

penulis tertarik untuk meneliti tentang “Pengaruh Konten

Youtube Tutorial Make Up Back To School terhadap

Perbedaan Perilaku Imtasi Siswi MAN se-Jakarta

Barat.”

Page 23: PENGARUH KONTEN YOUTUBE TUTORIAL MAKE UP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43905...Sedangakan pada aspek reproduksi motorik terdapat perbedaan. Setelah diuji menggunakan

7

B. Batasan Masalah dan Rumusan Masalah

1. Batasan Masalah

Populasi yang dibatasi pada siswi Madrasah Aliyah

Negeri se-Jakarta Barat dari setiap tingkatan kelas.

Banyak yang dapat diteliti dari pengaruh terpaan Youtube,

namun penelitian ini meneliti pengaruh konten Youtube

tutorial make up back to school terhadap perbedaan

perilaku imitasi siswi MAN Se-Jakarta Barat.

2. Rumusan Masalah

a. Adakah pengaruh konten tutorial make up back to

school terhadap perbedaan perilaku imitasi pada aspek

atensi siswi MAN se-Jakarta Barat?

b. Adakah pengaruh konten tutorial make up back to

school terhadap perbedaan perilaku imitasi pada aspek

retensi siswi MAN se-Jakarta Barat?

c. Adakah pengaruh konten tutorial make up back to

school terhadap perbedaan perilaku imitasi pada aspek

reproduksi motorik dan motivasional siswi MAN se-

Jakarta Barat?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan batasan dan rumusan masalah di atas,

maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui

tentang:

1. Pengaruh konten tutorial make up back to school terhadap

perbedaan perilaku imitasi pada aspek atensi siswi MAN

se-Jakarta Barat.

Page 24: PENGARUH KONTEN YOUTUBE TUTORIAL MAKE UP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43905...Sedangakan pada aspek reproduksi motorik terdapat perbedaan. Setelah diuji menggunakan

8

2. Pengaruh konten tutorial make up back to school terhadap

perbedaan perilaku imitasi pada aspek retensi siswi MAN

se-Jakarta Barat.

3. Pengaruh konten tutorial make up back to school terhadap

perbedaan perilaku imitasi pada aspek reproduksi motorik

dan motivasional siswi MAN se-Jakarta Barat.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini terbagi menjadi dua, yaitu

manfaat akademis dan manfaat praktis.

1. Manfaat akademis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan

menyumbangkan pemikiran dalam perkembangan ilmu

komunikasi tentang pengaruh Youtube. Serta

membuktikan teori pembelajaran sosial (social learning)

pada permasalahan dalam penelitian ini.

2. Manfaat praktis

Penelitian ini diharapkan mampu mengatasi persoalan di

lapangan mengenai pengaruh Youtube. Serta menjadi

refrensi dan acuan bagi penelitian selanjutnya.

E. Tinjauan Pustaka

Dalam penelitian ini, peneliti melakukan tinjauan

pustaka sebagai langkah dari penyusunan penelitian, serta

sebagai refrensi penelitian yang berhubungan dengan

penelitian ini.

Page 25: PENGARUH KONTEN YOUTUBE TUTORIAL MAKE UP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43905...Sedangakan pada aspek reproduksi motorik terdapat perbedaan. Setelah diuji menggunakan

9

Skripsi yang ditulis oleh Lita Donna dan V. Indah

dengan judul “Makna Penggunaan Make Up Sebagai

Identitas Diri”. Persamaan kedua penelitian ini adalah sama-

sama meneliti tentang make up. Perbedaan penelitian ini

dengan penelitian yang dilakukan adalah penelitian ini

berfokus pada perbedaan makna penggunaan make up,

sedangkan penelitian yang dilakukan berfokus pada

perbedaan pengaruh konten tutorial make up back to school.6

Selanjutnya skripsi yang ditulis oleh Woro Andani

dengan judul “Perbedaan Tingkat Kepercayaan Diri Pada

Remaja Putri Dilihat Dari Pemakaian Kosmetik Wajah”.

Persamaan kedua penelitian ini adalah sama-sama meneliti

tentang make up. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian

yang dilakukan adalah penelitian ini berfokus pada

perbedaan tingkat kepercayaan diri sedangkan penelitian

yang dilakukan berfokus pada perbedaan perilaku imitasi.7

Dan jurnal yang ditulis oleh Mila Noviana dan Yasmi

Teni dengan judul “Hubungan Pengetahuan Rias Wajah

Sehari-Hari Dengan Penggunaan Kosmetik Tata Rias Wajah

Di SMKN 3 Klaten”. Persamaan kedua penelitian ini adalah

sama-sama meneliti tentang make up. Perbedaan penelitian

ini dengan penelitian yang dilakukan adalah penelitian ini

berfokus pada siswi di SMKN 3 Klaten, sedangkan

6 Lita Donna, V. Indah, Skripsi: “Makna Penggunaan Make Up Sebagai

Identitas Diri” (Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta). 7 Woro Andani, Skripsi: “Perbedaan Tingkat Kepercayaan Diri Pada

Remaja Putri Dilihat Dari Pemakaian Kosmetik Wajah” (Yogyakarta:

Universitas Sanata Dharma, 2007).

Page 26: PENGARUH KONTEN YOUTUBE TUTORIAL MAKE UP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43905...Sedangakan pada aspek reproduksi motorik terdapat perbedaan. Setelah diuji menggunakan

10

penelitian yang dilakukan berfokus pada Siswi MAN se-

Jakarta Barat.8

F. Sistematika Pembahasan

Sistematika skripsi ini berdasarkan SK Rektor No.

507 Tahun 2017 tentang pedoman penulisan karya ilmiah

(skripsi, tesis, dan disertasi) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

BAB 1 : PENDAHULUAN

Pada bab ini akan membahas latar belakang

masalah, batasan dan rumusan penelitian, tujuan

penelitian, manfaan penelitian, tinjauan pustaka,

dan sistematika penulisan.

BAB II : KERANGKA TEORI

Dalam bab ini akan membahas tentang Efek

Komunikasi Massa dan Media, Media Baru dan

Media Sosial, Youtube dan Konten Youtube,

Tutorial Make Up, Make Up Back To School,

Berhias dalam Pandangan Islam, Teori Sosial

Learning, Kerangka Berpikir, dan Hipotesis.

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini akan membahas mengenai Paradigma

Penelitian, Pendekatan Penelitian, Jenis

Penelitian, Metode Penelitian, Waktu dan

Tempat Penelitian, Subjek dan Objek Penelitian,

8 Mila Noviana, Yasmi Teni, “Hubungan Pengetahuan Rias Wajah

Sehari-Hari Dengan Penggunaan Kosmetik Tata Rias Wajah Di SMKN 3

Klaten”. Keluarga. Vol. I. No. 2, Thn 2015.

Page 27: PENGARUH KONTEN YOUTUBE TUTORIAL MAKE UP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43905...Sedangakan pada aspek reproduksi motorik terdapat perbedaan. Setelah diuji menggunakan

11

Teknik Pengumpulan Data, Populasi dan

Sampel, Teknik Pengambilan Sampel, dan Uji

Instrumen.

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS

DATA

Pada bab ini membahas hasil temuan dan

analisis lapangan, yaitu perbedaan pengaruh

konten Youtube tutorial make up back to school

terhadap perilaku imitasi siswi Madrasah Aliyah

Negeri se-DKI Jakarta.

BAB V : PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan dan saran dari peneliti

terhadap penelitian yang telah dilakukan, serta

lampiran-lampiran sebagai bahan pelengkap.

Page 28: PENGARUH KONTEN YOUTUBE TUTORIAL MAKE UP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43905...Sedangakan pada aspek reproduksi motorik terdapat perbedaan. Setelah diuji menggunakan
Page 29: PENGARUH KONTEN YOUTUBE TUTORIAL MAKE UP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43905...Sedangakan pada aspek reproduksi motorik terdapat perbedaan. Setelah diuji menggunakan

12

BAB II

LANDASAN TEORI DAN KONSEPTUAL

A. Media Baru (New Media) atau Media Sosial (Jejaring

Sosial)

Pergeseran teknologi tradisional ke digital membuat

perubahan pada cara manusia berkomunikasi. Jika awalnya

informasi dari lembaga media massa mengendalikan

khalayak, dengan adanya perubahan teknologi digitalisasi,

terjadi perubahan pada pola distribusi konten kepada

khalayak. Sehingga lembaga media massa tidak lagi

mendominasi sebagai satu-satunya sumber penyedia konten

informasi, karena khalayak dapat menciptakan konten media

itu sendiri.

Internet sendiri adalah suatu network (jaringan) yang

dapat menghubungkan antarkomputer yang ada di dunia dan

membentuk komunitas maya yang dikenal sebagai desa

global (global village).1

Salah satu hasil dari keberadaan new media adalah

jejaring sosial (social network) atau yang dewasa ini dikenal

dengan media sosial. Mengapa dikatakan seperti itu karena

pada kenyataannya, aktivitas sosial tidak hanya dapat

berlangsung di dunia nyata (real) tetapi juga di dunia maya.

Setiap orang memiliki kesempatan yang sama berkomunikasi

1 Apriadi Tamburaka, Literasi Media: Cerdas Bermedia Khalayak

Media Massa (Jakarta: Rajawali Pers, 2013), 75.

Page 30: PENGARUH KONTEN YOUTUBE TUTORIAL MAKE UP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43905...Sedangakan pada aspek reproduksi motorik terdapat perbedaan. Setelah diuji menggunakan

13

menggunakan jejaring sosial untuk membuat status,

mengomentari status dirinya dan orang lain, berkirim foto

dan video seperti ketika berada di lingkungan sosial. Hanya

saja berbeda medianya.

Istilah cyberspace diperkenalkan oleh novelis sains-

fiksi William Gibson dalam bukunya yang bebrjudul

Neuromancer. Pada saat itu, tahun 1984, dia melihat

semacam integrasi antara komputer dan manusia. Berikut ini

definisi Gibson tentang cyberspace: “konsensus halusinasi

yang dialami sehari-hari oleh miliaran orang di setiap negara.

Representasi grafis dari data yang diabstraksikan dari bank

data di setiap komputer dalam setiap manusia. Kompleksitas

yang tak terbayangkan. Garis-garis cahaya di luar ruang

pikiran, klaster dan konstelasi data”.2

Perbedaan media lama (first media age) dengan

media baru (second media age), yaitu:3

Tabel 2.1

Perbedaan Media Lama dan Media Baru

First media age (broadcast) Second media age

(interactivity)

Tersentral (sedikit berbicara

pada banyak)

Komunikasi satu arah

Cenderung pada kontrol

Tersebar (banyak berbicara

pada banyak)

Komunikasi dua arah

Menghindari kontrol

2 Jhon Vivian, Teori Komunikasi Massa (Jakarta: Kencana, 2015), 264.

3 David Holmes, Teori Komunikasi: Media, Teknologi, dan Masyrakat

(Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2012), 21.

Page 31: PENGARUH KONTEN YOUTUBE TUTORIAL MAKE UP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43905...Sedangakan pada aspek reproduksi motorik terdapat perbedaan. Setelah diuji menggunakan

14

negara

Instrumen bagi rezim

stratifikasi dan

ketidaksetaraan

Peserta terfragmentasi dan

dipandang sebagai suatu

massa

Memengaruhi kesadaran

negara

Demokratisasi:

memfasilitasi

kewarganegaraan universal

Peserta dipandang tetap bisa

mempertahankan

individualitas mereka

Memengaruhi pengalaman

individu tentang ruang dan

waktu

Sumber: David Holmes (2012).

B. Youtube dan Konten Youtube

Youtube adalah situs yang menyediakan perbagai

informasi dalam bentuk video yang dapat diandalkan. Situs

ini disediakan untuk mereka yang ingin mencari informasi

berbentuk video dan menontonnya lansung. Selain itu, para

pengguna juga dapat berpartisipasi langsung untuk

meberikan informasi ke seluruh dunia dengan mengunggah

video informasi ke server Youtube.4

Youtube memungkinkan siapa saja untuk

mengunggah video dan ditonton oleh siapa saja dari seluruh

penjuru dunia hanya dengan waktu beberapa menit saja

4 Adi Baskoro, Panduan Praktis Searching di Internet (Jakarta: PT

TransMedia, 2009), 58

Page 32: PENGARUH KONTEN YOUTUBE TUTORIAL MAKE UP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43905...Sedangakan pada aspek reproduksi motorik terdapat perbedaan. Setelah diuji menggunakan

15

setelah video di unggah. Keberagaman konten video di

Youtube membuat berbagi video menjadi salah satu hal

penting dalam berinternet. Setelah tahun pertamanya,

Youtube dibeli oleh Google seharga US 1,65 miliar.

Beberapa ISP Indoenesia, pada awal April 2008 menutup

akses ke beberapa situs web termasuk Youtube karena

memuat film Fitna. Pemblokiran tersebut awalnya

merupakan pemblokiran sepenuhnya kepada seluruh situs

web, namun berubah menjadi pemblokiran kepada URL

tertentu yang mengandung video tersebut saja.

Youtube sendiri memiliki banyak konten yang dapat

dinikmati para penggunanya. Konten-konten kreatif di

Youtube juga berasal dari para pengguna Youtube yang

mengunggah videonya ke Youtube. Baik lembaga,

kelompok, atau individu. Adapun konten-konten di Youtube

seperti konten film, musik, olahraga, kuliner, kesehatan, dan

juga kecantikan seperti tutorial make up. Selain itu, Youtube

juga memiliki beberapa manfaat, yaitu:

1. Mencari Penghasilan melalui Google AdSense

Jika video-video yang kita unggah melalui akun pribadi

memiliki cukup banyak penonton, daftarkan saja akun

Youtube ke Google AdSense yang akan membayar anda

setiap kali ada orang yang mengklik iklan sebelum video

ditayangkan (terkadang di tengah-tengah video). Walau

begitu, ada syarat tertentu agar video bisa dimonetisasi,

yaitu sebuah akun harus memiliki video yang sudah

tayang sebanyak minimal 10.000 views. Angka yang tidak

Page 33: PENGARUH KONTEN YOUTUBE TUTORIAL MAKE UP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43905...Sedangakan pada aspek reproduksi motorik terdapat perbedaan. Setelah diuji menggunakan

16

besar jika video yang anda miliki cukup kreatif dan

menghibur.

2. Mempromosikan Perusahaan/Profil Individu

Di era informasi ini, kurang afdol rasanya jika sebuah

perusahaan tidak memiliki video profilnya sendiri.

Seseorang juga dituntut untuk lebih kreatif

mempromosikan dirinya melalui video CV. Youtube

dapat menjadi wadah yang menampung profil berbagai

macam perusahaan dan individu agar memiliki citra baik

bagi siapa saja yang menontonnya sekaligus hal ini untuk

keperluan internet marketing.

3. Menonton tayangan berita yang terlewat

Hampir semua stasiun televisi kini juga membuat akun

official tersendiri untuk mendokumentasikan berbagai

acara yang telah ditayangkan, termasuk berita. Jadi tidak

ada lagi istilah ketinggalan berita, karena semua yang

tertinggal bisa dikejar melalui video-video yang ada

dalam Youtube.

C. Tutorial Make Up Back to School

Menurut KBBI, tutorial adalah pembimbing kelas

oleh seorang pengajar (tutor) untuk seorang mahasiswa atau

sekelompok kecil mahasiswa, pengajaran tambahan melalui

tutor. Tutorial merupakan bimbingan pembelajaran dalam

bentuk pemberian bimbingan, bantuan, petunjuk, arahan, dan

motivasi agar siswa efisien dan efektif dalam belajar.

Page 34: PENGARUH KONTEN YOUTUBE TUTORIAL MAKE UP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43905...Sedangakan pada aspek reproduksi motorik terdapat perbedaan. Setelah diuji menggunakan

17

Make up atau tata rias menurut KBBI adalah

pengaturan susunan hiasan terhadap objek yang akan

dipertunjukkan. Lebih jelasnya, tata rias wajah adalah ilmu

untuk mempercantik diri dengan menyamarkan bagian wajah

yang kurang sempurna dan menonjolkan bagian wajah yang

sempurna dengan warna-warna redup dan terang. Tata rias

wajah terbagi menjadi rias wajah pagi – siang, tata rias sore –

malam, pesta. Adapun macam-macam make up di antaranya,

eyeliner, eye shadow, mascara, foundation, bedak,

concealer, blush on, dan lipstik.

Dewasa ini, maraknya tutorial make up dengan segala

jenis tujuan, seperti make up ke kantor, make up natural,

make up pesta, bahkan make up ke sekolah. Maka, tutorial

make up back to school adalah pembelajaran oleh seseorang

kepada orang lain mengenai cara-cara atau tips memakai

make up untuk ke sekolah.

Menurut Korichi, Pelle-de-Queral, Gazano, dan

Aubert (2008), make-up secara psikologi memiliki dua fungsi

yaitu fungsi seduction dan camoflage. Fungsi seduction

artinya individu menggunakan make-up untuk meningkatkan

penampilan diri. Umumnya individu yang menggunakan

make-up untuk fungsi seduction merasa bahwa dirinya

menarik dan menggunakan make-up untuk membuat lebih

menarik. Fungsi camoflage artinya individu menggunakan

make-up untuk menutupi kekurangan diri secara fisik.

Umumnya individu yang menggunakan make-up untuk

Page 35: PENGARUH KONTEN YOUTUBE TUTORIAL MAKE UP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43905...Sedangakan pada aspek reproduksi motorik terdapat perbedaan. Setelah diuji menggunakan

18

camoflage merasa dirinya tidak menarik sehingga perlu

menggunakan make-up untuk membuat menarik.5

D. Make Up Dalam Pandangan Islam

Sebagai seorang wanita, tampil cantik adalah keingin

hampir setiap wanita. Untuk bisa tampil cantik terkadang

wanita rela melakukan apupun untuk mendapatkan hasil

yang diinginkan. Walau terkadang cara yang harus mereka

tempuh adalah merubah ciptaan Allah SWT. dengan melalui

operasi plastik.

Islam menentang sikap berlebih-lebihan dalam

berhias sampai pada batas yang menjurus pada suatu sikap

mengubah ciptaan Allah SWT. yang dinilai Al-Qur’an

merupakan salah satu ajakan syaitan kepada pengikut-

pengikutnya.6

رن خلق الله ...ول مرن هم ف لي غي

“Dan akan aku suruh mereka mengubah ciptaan

Allah, (lalu mereka benar-benar merubahnya).” (QS. An-

Nisa: 119)7

5 Yuwanto L., Fungsi Make-Up dari Tinjauan Psikologi, Dipetik Maret

13, 2018, dari UBAYA Universitas (Surabaya: www.ubaya.ac.id , 2010,

Desember 1). 6 Yusuf Qardhawi, Halal dan Haram dalam Islam (Surabaya: PT Bina

Ilmu Surabaya, 2003), 116. 7 Departemenen Agama RI, Alquran dan Terjemahnya (Bandung:

Diponogoro, 2009), 77.

Page 36: PENGARUH KONTEN YOUTUBE TUTORIAL MAKE UP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43905...Sedangakan pada aspek reproduksi motorik terdapat perbedaan. Setelah diuji menggunakan

19

Islam sungguh agama yang sempurna. Islam tidak

melarang seorang wanita untuk berhias, Islam justru

mengajarkan seorang wanita berhias sesuai ajaran Islam,

tidak merendahkan derajat dan martabat wanita.8 Namun,

tidak semua cara mempercantik diri diperbolehkan dalam

Islam. Berikut adalah beberapa larangan berhias diri dalam

Islam.

1. Tidak ada unsur menyambung rambut, baik rambut kepala

ataupun bulu mata

Sabda Rasulullah SAW. yang artinya “Allah melaknat

penyambung rambut dan orang yang minta di sambung

rambutnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

2. Tidak ada unsur bertato dan mencukur alis

Rasulullah SAW. bersabda “Allah melaknat orang yang

mentato dan wanita yang minta ditato, wanita yang

menyambung rambutnya (dengan rambut palsu), yang

mencukur alis dan minta di cukur, serta wanita yang

meregangkan (mengikir) giginya untuk kecantikan, yang

merubah ciptaan Allah.” (HR. Bukhari dan Muslim)

3. Tidak ada unsur buka aurat

رهن ويحفظن ف روجهن إلا ما ظهر بص وقل للمؤمنت ي غضضن من أ

ها ولا ي بدين زينت هن إلا صلىى جيوبحن وليضربن بخمرهن عل صليمن

8 Ummu Sa’id, Boleh Berhias, Tapi... (Etika Berhias Wanita Muslimah),

Dipetik Mei 11, 2018, dari muslimah.or.id, (Jakarta: www.muslimah.or.id ,

2013, Mei 10).

Page 37: PENGARUH KONTEN YOUTUBE TUTORIAL MAKE UP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43905...Sedangakan pada aspek reproduksi motorik terdapat perbedaan. Setelah diuji menggunakan

20

لب عولتهن أوءابآئهن أوءابآء ب عولتهن أوأب نآئهن أوأب نآء ب عولتهن أوإخوانهن أوبنى إخوانهن أوبنى أخواتهن أونسآئهن أو ما ملكت

ربة من الرخال أو الط بعين غير ن هن أو الت أيم فل الذين لم أولى الصلىيظهروا على عورت النسآء

“Dan katakanlah kepada para perempuan yang beriman,

agar mereka menjaga pandangannya, dan memelihara

kemaluannya, dan janganlah menampakkan perhiasannya

(auratnya), kecuali yang (biasa) terlihat. Dan hendaklah

mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya, dan

janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya),

kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau

ayah suami mereka, atau putra-putra mereka, atau putra-

putra suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki

mereka, atau putra-putra saudara laki-laki mereka, atau

putra-putra saudara perempuan mereka, atau para

perempuan (sesame Islam) mereka, atau hamba sahaya

yang mereka miliki, atau para pelayan laki-laki(tua) yang

tidak mempunyai keinginan (terhadap perempuan), atau

anak-anak yang belum mengerti tentang aurat

perempuan.” (QS. An-Nuur, 24: 31).9

E. Perilaku Imitasi

Menurut Gabriel Tarde (1903), perilaku imitasi

adalah seluruh kehidupan sosial itu sebenarnya berdasarkan

pada faktor imitasi saja. Walaupun pendapat ini berat

sebelah, namun peranan imitasi dalam interaksi sosial itu

tidak kecil. Tarde juga berpendapat bahwa semua orang

9 Departemenen Agama RI, Alquran dan Terjemahnya (Bandung:

Diponogoro, 2009) , 282.

Page 38: PENGARUH KONTEN YOUTUBE TUTORIAL MAKE UP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43905...Sedangakan pada aspek reproduksi motorik terdapat perbedaan. Setelah diuji menggunakan

21

memiliki kekuatan untuk menyaingi, meyamai atau bahkan

melebihi tindakan orang di sekitarnya. Ia berpendapat bahwa

mustahil jika dua individu yang berinteraksi dalam kurun

waktu yang cukup lama tidak menunjukan peningkatan

peniruan perilaku secara timbal balik. Ia juga memandan

bahwa imitasi mempunyai peranan penting dalam transmisi

kebudayaan dan pengetahuan dari satu generasi ke generasi

berikutnya. Dengan penelitiannya tersebut, Tarde sampai

pada pernyataan “society is imitation...”.10

Imitasi atau meniru adalah suatu proses kognisi yang

melibatkan indera sebagai penerima rangsangan untuk

melakukan tindak seperti yang dilakukan model, dan

pemasangan kemampuan persepsi untuk mengolah informasi

yang diterima rangsangan dengan kemampuan aksi untuk

melakukan gerakan motorik.11

Teori imitasi yang alamiah ini dalam

perkembangannya secara bertahap ditinggalkan oleh para

ahli psikologi dan digantikan dengan sejumlah kerangka

teoritis yang mengemukakan bahwa kecenderungan untuk

meniru orang lain adalah suatu yang dipelajari (learned) atau

diperoleh melalui suatu proses pengkondisian agar orang

melakukan peniruan terhadap perilaku tertentu.12

10

Abu Ahmadi, Psikologi Sosial (Jakarta: Rineka Cipta, 2007), 52. 11

Nina W. Syam, Psikologi Sosial Sebagai Akar Ilmu Komunikasi

Massa (Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2012), 13. 12

Elvinaro Ardianto, Komunikasi Massa: Suatu Pengantar (Bandung:

Rekatama Media, 2007), 64.

Page 39: PENGARUH KONTEN YOUTUBE TUTORIAL MAKE UP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43905...Sedangakan pada aspek reproduksi motorik terdapat perbedaan. Setelah diuji menggunakan

22

Untuk bisa meniru, menurut Choros ada beberapa

syarat tertentu, diantaranya:

1. Menaruh minat kepada sesuatu hal yang akan

diimitasi (ditiru) adalah syarat dasar untuk bisa

melakukan imitasi. Akan mustahil melakukan

imitasi kepada suatu objek yang tidak kita senangi.

2. Mengagumi pada hal-hal yang akan diimitasi

(ditiru). Mengagumi adalah suatu langkah yang

umumnya lebih tinggi tingkatannya dibandingkan

dengan hanya menyukai.

3. Peneguhan, harus ada penghargaan sosial yang

tinggi terhadap suatu objek yang akan menjadi objek

dari imitasi agar imitasi yang diperoleh dapat

mendapatkan penghargaan sosial di dalam

lingkungannya.

4. Memiliki pengetahuan pada hal tentang hal atau

pada suatu yang akan diimitasi.

a. Macam – Macam Perilaku Imitasi

Macam – macam perilaku imitasi menurut Gerungan

dapat di lakukan dengan berbagai macam cara, seperti :13

1) Gaya berbicara: Proses peniruan yang di lalukan karena

memperhatikan orang yang di kagumi lewat gaya

bicara nya.

2) Gaya Berpakaian: Pada proses peniruan ini tidak hanya

meliputi gaya berbicara, namun juga gaya berpakaian

13

W. A. Gerungan, Psikologi Sosial (Bandung: PT Tarsito, 2004), 68.

Page 40: PENGARUH KONTEN YOUTUBE TUTORIAL MAKE UP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43905...Sedangakan pada aspek reproduksi motorik terdapat perbedaan. Setelah diuji menggunakan

23

atau busana seseorang yang di kagumi lewat

pancaindera.

3) Cara menyatakan diri: Cara menyatakan diri meliputi

beberapa aspek seperti cara memberi salam, dan

kebiasaan seperti yang dilakukan orang yang di

idolakan.

b. Jenis Jenis Perilaku Imitasi

Lebih lanjut Slamet menjelaskan bahwa Albert Bandura

dalam teori pembelajaran sosial melanjutkan terdapat

jenis-jenis imitasi atau peniruan, yaitu :14

1) Peniruan langsung: Pembelajaran langsung

dikembangkan berdasarkan teori pembelajaran sosial

dari Albert Bandura. Pembelajaran langsung adalah

model pembelajaran yang dirancang untuk

mengajarkan pengetahuan deklaratif dan pengetahuan

prosedural yang diajarkan setahap demi setahap.

2) Peniruan tak langsung: Peniruan jenis ini adalah

melalui imajinasi atau pemerhatian secara tidak

langsung.

3) Peniruan gabungan: Peniruan jenis ini adalah dengan

cara menggabung tingkah laku yang berlainan yaitu

peniruan langsung dan tak langsung.

4) Peniruan sekat laluan : Tingkah laku yang ditiru hanya

disesuaikan dengan situasi tertentu saja.

14

Slamet Sentosa, Dinamika Kelompok (Jakarta: Bumi Aksara, 2009),

64.

Page 41: PENGARUH KONTEN YOUTUBE TUTORIAL MAKE UP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43905...Sedangakan pada aspek reproduksi motorik terdapat perbedaan. Setelah diuji menggunakan

24

5) Peniruan tak sekat laluan: Tingkah laku yang ditiru

boleh di perlihatkan dalam situasi apapun.contoh :

seorang anak meniru gaya bahasa sopan dari orang tua

nya.

c. Faktor Terjadinya Perilaku Imitasi

Banyak faktor-faktor pendukung mengapa seseorang

berperilaku imitasi, Slamet Menyatakan alasan terjadinya

perilaku imitasi, yaitu : 15

1) Perilaku imitasi itu terjadi karena adanya tokoh idola

yang dijadikan sebagai model untuk ditiru : manusia

mengidentifikasikan dirinya dengan tokoh yang dia

sukai sehingga memunculkan minat yang besar untuk

meniru tokoh yang ia idola kan.

2) Keterpesonaan atau kekaguman akan tokoh yang di

idolakan : setiap orang memiliki tokoh yang dikagumi,

saat manusia mulai mengidentifikasi tokoh yang ia

suka, maka itu semua berasal dari kekaguman. Contoh

: anak kecil mulai menyukai lionel messi karena lionel

messi dalah seorang pemain sepakbola yang hebat,

selain itu ia memiliki kepribadian yang baik di

lapangan maupun saat di luar lapangan (tidak sedang

bermain sepakbola) sehingga anak tadi semkain

mengaggumi nya.

3) Kepuasan untuk menjadikan diri seperti tokoh yang di

idolakan :ini adalah salah satu tahap yang tinggi dalam

15

Slamet Sentosa, Dinamika Kelompok (Jakarta: Bumi Aksara, 2009),

64.

Page 42: PENGARUH KONTEN YOUTUBE TUTORIAL MAKE UP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43905...Sedangakan pada aspek reproduksi motorik terdapat perbedaan. Setelah diuji menggunakan

25

proses peniruan, yaitu adanya gejala hedonisme

(pemuasaan diri di luar batas) untuk memenuhi

kepuasaan diri seseorang saat meniru totalitas dari

tokoh yang di idolakan.

F. Teori Pembelajaran Sosial (Social Learning)

Ide utama dalam teori belajar adalah bahwa perilaku

seseorang sekarang adalah hasil dari pengalaman

sebelumnya. Dalam situasi tertentu, seseorang belajar

perilaku tertentu, yang seiring dengan berjalannya waktu

akan menjadi kebiasaan.

Teori Belajar Sosial dikembangkan oleh Albert

Bandura, yakni pakar psikologi. Bandura berpijak pada

pemikiran bahwa perilaku seseorang adalah gabungan hasil

dari faktor-faktor kognisi dan lingkungan. Teori ini

berasumsi, media massa merupakan agen sosialisasi yang

utama selain keluarga, guru, sahabat, atau sekolah. Artinya

dengan fungsi kemampuannya menyeleksi berita dan

informasi, ulasan dan tulisan menyajikan serta

mempublikasikannya secara luas dan serempak kepada

masyarakat yang heterogen serta anonim, media massa dapat

berperan sebagai guru yang baik dan profesional.16

Teori belajar secara tradisional menyatakan bahwa

belajar terjadi dengan cara menunjukkan tanggapan

(response) dan mengalami efek-efek yang timbul. Penentu

16

Haris Sumadiria, Sosiologi Komunikasi Massa (Bandung: Simbiosa

Rekatama Media, 2014), 83

Page 43: PENGARUH KONTEN YOUTUBE TUTORIAL MAKE UP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43905...Sedangakan pada aspek reproduksi motorik terdapat perbedaan. Setelah diuji menggunakan

26

utama dalam belajar adalah peneguhan (reinforcement).

Tanggapan akan diulangi lagi organisme mendapat ganjaran

atau imbalan (reward). Tanggapan tidak akan diulangi lagi

kalau organisme mendapat hukuman (punishment) atau bila

tanggapan tidak memimpinnya ke arah tujuan yang

dikehendaki. Jadi, perilaku diatur secara eksternal oleh

kondisi stimulus yang ditimbulkan oleh kondisi-konsidi

peneguhan.

Reinforcement (peneguhan) mengatakan bahwa

tingkah laku manusia itu adalah hasil kompilasi dari

pengalaman-pengalaman yang ia temui sebelumnya. Hal ini

menyebutkan bahwa perilaku seseorang dimasa mendatang

dibentuk oleh akibat dari perilakunya sekarang. Reward

(imbalan) yang diberikan ketika pengalaman yang telah

ditemui seseorang tersebut memberikan respon positif.

Melalui pemberian reward, seorang individu akan berpikir

bahwa pengalaman yang ia dapatkan tersebut baik atau tidak.

Ketika pengalaman yang didapatkan seseorang itu baik,

maka seseorang akan mendapatkan reward (imbalan).

Misalnya ketika beberapa orang melihat tayangan sebuah

berita di televisi, seseorang tersebut akan mendapat respon

yang berbeda-beda setelah menonton berita. Ketika dia

melihat suatu program berita yang menurutnya menarik,

maka ia akan menonton program berita tersebut secara

berulang atau setip hari.

Secara kategoris, teori belajar sosial terbagi dalam

empat tahap yaitu proses atensi atau perhatian (attentional

Page 44: PENGARUH KONTEN YOUTUBE TUTORIAL MAKE UP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43905...Sedangakan pada aspek reproduksi motorik terdapat perbedaan. Setelah diuji menggunakan

27

process), tahap proses retensi (retention process), tahap

reproduksi motor (motor reproduction process) dan terakhir

adalah proses motivasional (motivational process).

1) Tahap Proses atensi atau perhatian

Dalam tahapan ini seseorang harus memberikan perhatian

terhadap model dengan cermat. Dalam proses belajar

sosial, langkah pertama adalah kita memberi perhatian

kepada suatu peristiwa, dengan asumsi kita merasa tertarik

dengan peristiwa tersebut. Perhatian kepada peristiwa

ditentukan oleh karakteristik peristiwa itu dan

karakteristik pengamat.

2) Tahap Proses retensi atau pengingatan

Dalam tahapan ini, berkaitan dengan penyimpanan dan

pemanggilan kembali apa yang diamati. Retensi ini dapat

dilakukan dengan cara menyimpan informasi secara

imaginal atau mengkodekan peristiwa model ke dalam

simbol-simbol verbal yang mudah dipergunakan. Materi

yang bermakna bagi pengamat dan menambah

pengalaman sebelumnya akan lebih mudah diingat.

Tahapan ini adalah tahapan mengingat kembali perilaku

yang ditampilkan oleh model yang diamati maka

seseorang perlu memiliki ingatan yang bagus terhadap

perilaku model atau terhadap suatu program berita.

3) Tahapan proses reproduksi motor

Dalam tahapan ini, seseorang yang telah memberikan

perhatian untuk mengamati dengan cermat dan mengingat

kembali perilaku yang telah ditampilkan oleh modelnya

Page 45: PENGARUH KONTEN YOUTUBE TUTORIAL MAKE UP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43905...Sedangakan pada aspek reproduksi motorik terdapat perbedaan. Setelah diuji menggunakan

28

maka berikutnya adalah mencoba menirukan atau

mempraktekkan perilaku yang dilakukan oleh model atau

pada suatu program berita tersebut. Pada tahap ini, hasil

ingatan tadi akan meningkat dan berubah menjadi bentuk

perilaku.

4) Tahap proses motivasional

Dalam tahap ini, perilaku akan berwujud apabila terdapat

nilai peneguhan. Motivasional, tahapan berikutnya adalah

seseorang harus memiliki motivasi untuk belajar dari

model atau dari program berita yang telah menayangkan

suatu kasus. Motivasi adalah sebab, alasan dasar,

dorongan bagi seseorang untuk berbuat atau ide pokok

yang selalu berpengaruh besar terhadap tingkah laku

manusia.

G. Kerangka Berpikir

Kita telah mempelajari bahwa teori kognisi sosial

memiliki argumentasi bahwa manusia meniru perilaku yang

dilihatnya, dan proses peniruan ini terjadi melalui dua cara

yaitu imitasi dan identifikasi. Imitasi adalah replikasi secara

langsung perilaku yang diamati sedangkan dalam identifikasi

pengamat tidak meniru secara persis sama apa yang

dilihatnya. Teori kognisi sosial menyatakan bahwa imitasi

dan identifikasi merupakan hasil dari tiga proses, yaitu:

pengamatan, efek larangan, dan efek suruhan.

Komunikasi massa menampilkan berbagai model

untuk ditiru khalayaknya. Teori peniruanlah yang dapat

Page 46: PENGARUH KONTEN YOUTUBE TUTORIAL MAKE UP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43905...Sedangakan pada aspek reproduksi motorik terdapat perbedaan. Setelah diuji menggunakan

29

menjelaskan mengapa media massa begitu berperan dalam

menyebarkan mode berpakaian, berbicara, atau berperilaku

tertentu lainnya.

Imitasi merupakan dorongan untuk meniru orang lain

yang tidak berlangsung secara otomatis melainkan

dipengaruhi oleh sikap menerima dan mengagumi terhadap

apa yang diimitasi. Untuk mengadakan imitasi atau meniru

ada faktor psikologis lain yang berperan. Dengan kata lain

imitasi tidak berlangsung secara otomatis, tetapi ada faktor

lain yang ikut berperan sehingga seseorang mengadakan

imitasi.

Donald K. Robert mengungkapkan “efek hanyalah

perubahan perilaku manusia setelah diterpa pesan media

massa”. Karena fokusnya pesan, maka efek harus berkaitan

dengan pesan yang disampaikan media massa.17

Carey (1972) mengatakan, media komunikasi

merupakan perubahan sosial yang hebat, yang bukan hanya

dapat mengirim informasi, tetapi juga menentukan apa itu

pengetahuan. Tidak hanya mengantarkan kita pada dunia,

tetapi juga memberitahu kita jenis dunia yang ada.18

Pesan

yang disampaikan media massa pun dapat menerpa

seseorang secara langsung maupun tidak langsung dengan

menimbulkan efek kognitif, afektif, dan konatif.

17

Elvinaro Ardianto, Komunikasi Massa : Suatu Pengantar (Bandung:

Simbiosa Rekatama, 2007), 49. 18

David Holmes, Teori Komunikasi: Media, Teknologi, dan Masyrakat

(Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2012), 31.

Page 47: PENGARUH KONTEN YOUTUBE TUTORIAL MAKE UP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43905...Sedangakan pada aspek reproduksi motorik terdapat perbedaan. Setelah diuji menggunakan

30

Jika dikaitkan dengan topik pembahasan dalam

penelitian ini. maka, semakin tinggi intensitas seseorang

dalam mengakses/menonton konten tutorial make up back to

school dapat berpengaruh pada kognitif, afektif, dan konatif

seseorang dengan tahap-tahap atensi, retensi, reproduksi

motorik, dan motivasional.

Berdasarkan kerangka berpikir di atas, munculah

hipotesis, yaitu tidak ada perbedaan pengaruh konten

Youtube tutorial make up back to school. Adapun kerangka

berpikir pada penelitian ini, sebagai berikut:

Tabel 2.2

Disain Penelitian

Sumber: Hasil pengolahan data

Pengaruh X Terhadap Y

Tayangan Konten

Tutorial Make Up di

Youtubue

Pemakaian Make

Up ke Sekolah

Siswi MAN Se-

- Kognitif

- Afektif

- Konatif

- Atensi/Perhatian

- Retensi/Penyimpanan

- Reproduksi Motorik

- Motivasional

Page 48: PENGARUH KONTEN YOUTUBE TUTORIAL MAKE UP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43905...Sedangakan pada aspek reproduksi motorik terdapat perbedaan. Setelah diuji menggunakan

31

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Paradigma dan Pendekatan Penelitian

Paradigma adalah cara pandang ilmuwan tentang sisi

strategis yang paling menentukan nilai sebuah disiplin ilmu

pengetahuan itu sendiri. Paradigma berhubungan erat dengan

aliran-aliran dalam sebuah disiplin ilmu pengetahuan.1

Penelitian ini menggunakan paradigma positivistik atau

klasik yang menganggap suatu realitas akan berlaku umum

dan bersifat sama di semua tempat. Setiap gejala sosial selalu

merupakan akibat dari gejala sosial yang lain.2

Penelitian ini menggukan pendekatan kuantitatif.

Penelitian kuantitatif adalah metode penelitian yang

berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk

meneliti pada populasi atau sampel tertentu. Teknik

pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara

random, pengumpulan data menggunakan instrumen

penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan

tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.3

Pendekatan ini banyak di tuntut menggunakan angka, mulai

1 Burhan Bungin, Metode Penelitian Kuantitatif (Jakarta: Kencana

Prenada Media Group, 2009), 25. 2 Nanang Martono, Metode Penelitian Kuantitatif Analisis Isi dan

Analisis Data Sekunder (Jakarta: Rajawali Pers, 2011), 11 3 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D) (Bandung: Alfabeta, 2011), 7.

Page 49: PENGARUH KONTEN YOUTUBE TUTORIAL MAKE UP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43905...Sedangakan pada aspek reproduksi motorik terdapat perbedaan. Setelah diuji menggunakan

32

dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut,

serta penampilan hasilnya.4

B. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian

komparatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada

atau tidaknya perbedaan antar tiga atau lebih kelompok

sampel yang diteliti.

C. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah

metode survei. Penelitian survei adalah penelitian dengan

tidak melaukan perubahan (tidak ada perlakuan khusus)

terhadap variabel-variabel yang diteliti.5 Dengan mengambil

sampel dari suatu populasi dan menggunakan kuesioner

sebagai alat pengumpulan data yang pokok.6

D. Ruang Lingkup Penelitian

1. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek penelitian adalah sesuatu yang diteliti, baik benda,

orang, ataupun lembaga organisasi. Subjek dalam

penelitian ini adalah seluruh siswi Madrasah Aliyah

Negeri se-Jakarta Barat yang menonton konten Youtube

4 Arikunto, S., Prosedur Suatu Penelitian Pendekatan Praktik (Jakarta:

Rineka Cipta, 2006), 12. 5 Sofyan Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif Dilengkapi Dengan

Perbandingan Perhitungan Manual dan SPSS (Jakarta: Kencana, 2017), 10. 6 Masri Singarimbun dan Sofian Effendi, Metode Penelitian Survei

(editor) (Jakarta: LP3ES, 2006), 25.

Page 50: PENGARUH KONTEN YOUTUBE TUTORIAL MAKE UP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43905...Sedangakan pada aspek reproduksi motorik terdapat perbedaan. Setelah diuji menggunakan

33

turorial make up back to school. Objek penelitian adalah

sifat keadaan dari suatu benda, orang atau yang menjadi

pusat perhatian dan sasaran perhatian. objek dalam

penelitian ini adalah konten Youtube tutorial make up

oleh beauty vlogger.

2. Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat penelitian akan dilakukan di seluruh Madrasah

Aliyah Negeri yang ada di Jakarta Barat sebanyak enam

Madrasah Aliyah Negeri.

Waktu penelitian yang dibutuhkn untuk menyebar

kuesioner pada responden selama dua minggu.

E. Sumber Data

Data adalah bahan keterangan tentang suatu objek

penelitian yang diperoleh di lokasi penelitian.7 Data juga

merupakan bahan mentah yang perlu diolah sehingga dapat

menghasilkan informasi atau keterangan yang menunjukkan

fakta dan dapat digunakan sebagai dasar untuk menarik suatu

kesimpulan.8 Terdapat dua jenis data dalam penelitian ini,

yaitu data primer dan data sekunder.

Data primer adalah suatu objek ataupun dokumen asli

yang berupa material mentah dari pelaku utamanya yang

disebut sebagai first hand information. Data-data yang

7 Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif: Komunikasi,

Ekonomi, Dan Kebijakan Publik Serta Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya (Jakarta:

Kencana Prenadamedia, 2010), 119. 8 Sofyan Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif Dilengkapi Dengan

Perbandingan Perhitungan Manual dan SPSS (Jakarta: Kencana, 2017), 16.

Page 51: PENGARUH KONTEN YOUTUBE TUTORIAL MAKE UP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43905...Sedangakan pada aspek reproduksi motorik terdapat perbedaan. Setelah diuji menggunakan

34

dikumpulkan di sumber primer ini berasal dari situasi

langsung yang aktual ketika suatu oeristiwa itu terjadi.9 Data

primer dalam penelitian ini adalah hasil kuesioner yang telah

diisi oleh responden, yaitu siswi MAN se-Jakarta Barat.

Data sekunder adalah data yang didapat dari tangan

kedua atau sumber-sumber yang berkaitan dengan penelitian

yang telah ada sebelumnya. Data sekunder dapat berupa foto,

artikel, buku, dan jurnal ilmiah.

F. Metode Pengumpulan Data

Dalam mengumpulkan data dan informasi yang

dibutuhkan, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data

berupa angket. Angket atau kuesioner merupakan sejumlah

pertanyaan atau pernyataan tertulis tentang data faktual atau

opini yang berkaitan dengan diri responden, yang dianggap

fakta atau kebenaran yang diketahui dan perlu dijawab oleh

responden.10

Pada penelitian ini, responden diminta untuk

menjawab pertanyaan-pertanyaan yang telah disediakan oleh

peneliti dalam bentuk pertanyaan terstruktur yang berkaitan

dengan topik penelitian.

Jenis angket dalam penelitian ini adalah angket

tertutup. Dimana peneliti sudah menyediakan pilihan

jawaban atas pertanyaan yang ada dalam bentuk setuju atau

9 Ulber Silalahi, Metodologi Penelitian Sosial (Bandung: PT Refika

Aditama, 2009), 266. 10

Anwar, S., Pemahaman Individu, Observasi, Checklist, Interview,

Kuesioner, dan Sosiometri (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009), 168.

Page 52: PENGARUH KONTEN YOUTUBE TUTORIAL MAKE UP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43905...Sedangakan pada aspek reproduksi motorik terdapat perbedaan. Setelah diuji menggunakan

35

tidak setuju dengan skor tertentu pada setiap jawaban yang

nantinya akan diukur menggunakan skala likert.

G. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian terdiri dari

manusia, benda-benda, hewan, tumbuh-tumbuhan, gejala-

gejala, atau peristiwa-peristiwa sebagai sumber data yang

memiliki karakteristik tertentu dalam suatu penelitian.11

Adapun populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswi

Madrasah Aliyah Negeri se-Jakarta Barat sebanyak 2.231

siswi.

Tabel 3.1

Jumlah siswi MAN se-Jakarta Barat

Madrasah Aliyah Negeri Jumlah Siswi

MAN 1 Jakarta 403

MAN 10 Jakarta 351

MAN 12 Jakarta 451

MAN 16 Jakarta 385

MAN 17 Jakarta 286

MAN 22 Jakata 355

Total 2231

Sumber: MAN se-Jakarta Barat

11

Nawawi, H., Metode Penelitian Bidang Sosial (Yogyakarta:

Gajahmada University Pers, 1998), 141.

Page 53: PENGARUH KONTEN YOUTUBE TUTORIAL MAKE UP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43905...Sedangakan pada aspek reproduksi motorik terdapat perbedaan. Setelah diuji menggunakan

36

2. Sampel

Sampel adalah suatu prosedur pengambilan data, dimana

hanya sebagian populasi saja yang diambil dan

dipergunakan untuk menentukan sifat serta ciri yang

dikehendaki dari suatu populasi.12

Sederhananya, sampel

adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti.13

Untuk mengetahui ukuran sampel dalam penelitian ini,

maka digunakan teknik Slovin. Adapun rumusnya sebagai

berikut:

Rumus:

Keterangan:

n = sampel

N = populasi

E = perkiraan tingkat kesalahan

Berdasarkan rumus Slovin di atas, diperoleh jumlah

sampel untuk mewakili populasi dengan menggunakan

standar deviasi 10%.

(

)

12

Sofyan Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif Dilengkapi Dengan

Perbandingan Perhitungan Manual dan SPSS (Jakarta: Kencana, 2017), 56. 13

Arikunto, S., Prosedur Suatu Penelitian Pendekatan Praktik (Jakarta:

Rineka Cipta, 2006), 109.

Page 54: PENGARUH KONTEN YOUTUBE TUTORIAL MAKE UP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43905...Sedangakan pada aspek reproduksi motorik terdapat perbedaan. Setelah diuji menggunakan

37

( )

( )

Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan

rumus Slovin, diketahui jumlah sampel yang dibutuhkan

adalah 96 orang. Karena jumlah populasi dari setiap strata

tidak sama, maka dalam penelitian ini menggunakan

rumus Proportionate Stratified Random Sampling untuk

mendapatkan jumlah sampel yang sebanding dari setiap

strata, sesuai dengan proporsi ukurannya. Adapun

rumusnya sebagai berikut:

Rumus:

Keterangan:

Ni = Jumlah populasi penelitian masing-masing

kelompok

N = Jumlah populasi penelitian

n = Ukuran sampel penelitian

Page 55: PENGARUH KONTEN YOUTUBE TUTORIAL MAKE UP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43905...Sedangakan pada aspek reproduksi motorik terdapat perbedaan. Setelah diuji menggunakan

38

Tabel 3.2

Proporsionate Stratified Random Sampling

No MAN Rumus ni

(hasil)

1. MAN 1 Jakarta

18

2. MAN 10 Jakarta

16

3. MAN 12 Jakarta

20

4. MAN 16 Jakarta

17

5. MAN 17 Jakarta

13

6. MAN 22 Jakarta

16

Jumlah 100

Sumber: Hasil pengolahan data

H. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik sampling pada penelitian ini menggunakan

teknik purposive sampling. Purposive sampling adalah

teknik pengambilan anggota sampel dengan lebih

mengutamakan sifat populasi dalam menentukan sampel

penelitian.14

Karakteristik untuk menjadi sampel dalam

penelitian ini adalah:

1. Merupakan siswi Madrasah Aliyah Negeri Jakarta Barat.

14

Burhan Bungin, Metode Penelitian Kuantitatif: Komunikasi,

Ekonomi, dan Kebijakan Publik serta Ilmu-ilmu Sosial Lainnya (Jakarta:

Kencana, 2009), 115.

Page 56: PENGARUH KONTEN YOUTUBE TUTORIAL MAKE UP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43905...Sedangakan pada aspek reproduksi motorik terdapat perbedaan. Setelah diuji menggunakan

39

2. Pernah menonton tayangan tutorial make up back to

school di Youtube.

3. Memakai make up.

I. Variabel Penelitian

Variabel adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari

orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu

yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian

ditarik kesimpulannya.15

Dalam penelitian ini terdapat dua

variabel. variabel bebas (independent variable/X) dan

variabel terikat (dependent variable/Y).

1. Variabel Bebas (Independent Variable)

Variabel bebas adalah suatu variabel yang ada atau terjadi

mendahului variabel terikatnya. Keberadaan variabel ini

dalam penelitian kuantitatif merupakan variabel yang

menjelaskan terjadinya fokus atau topik penelitian.16

Adapun variabel bebas dalam penelitian ini adalah konten

Youtube tutorial make up back to School.

2. Variabel Terikat (Dependent Variable)

Variabel terikat adalah variabel yang diakibatkan atau

dipengaruhi variabel bebas. Keberadaan variabel ini

adalah sebagai variabel yang dijelaskan dalam fokus/topik

15

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D) (Bandung: Alfabeta, 2011), 38. 16

Priyono, Metode Penelitian Kuantitatif (Sidoarjo: Zifatama

Publishing, 2016), 58.

Page 57: PENGARUH KONTEN YOUTUBE TUTORIAL MAKE UP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43905...Sedangakan pada aspek reproduksi motorik terdapat perbedaan. Setelah diuji menggunakan

40

penelitian.17

Adapun variabel terikat dalam penelitian ini

adalah perbedaan perilaku imitasi Siswi MAN se-Jakarta

Barat.

J. Definisi Operasional

Definisi operasional adalah suatu definisi mengenai

variabel yang dirumuskan berdasarkan variabel-variabel

tersebut yang dapat diamati.18

Adapun dalam penelitian ini terdapat indikator-indikator

sebagai berikut:

Tabel 3.3

Definisi Operasional

Variabel Dimensi Indikator Skala

Variabel X

Konten

Youtube

tutorial

make up

Kognitif

(Penerimaan

informasi)

1. Menambah

wawasan

mengenai make

up

2. Mengetahui tata

cara ber-make up

3. Memahami arti

make up

Likert

Afektif

(Perasaan)

1. Tertarik terhadap

konten

2. Tertarik dengan

beauty vlogger

3. Senang dengan

hasil make up yang

diberikan

4. Tertarik dengan

Likert

17

Priyono, Metode Penelitian Kuantitatif (Sidoarjo: Zifatama

Publishing, 2016), 58. 18

Azwar, S., Metode Penelitian (Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2003),

74.

Page 58: PENGARUH KONTEN YOUTUBE TUTORIAL MAKE UP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43905...Sedangakan pada aspek reproduksi motorik terdapat perbedaan. Setelah diuji menggunakan

41

Sumber: Hasil pengolahan data

K. Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap

rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah

penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan.

Dikatakan sementara, karena jawaban yang diberikan baru

didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada

konsep video Likert

Konatif

(Sikap dan

perilaku)

1. Mulai memakai

make up

2. Meniru tutorial

yang diberikan

beauty vlogger

Likert

Variabel Y

Perilaku

Imitasi

Siswi

MAN se-

Jakarta

Barat

Atensi

(perhatian)

1. Menaruh perhatian

terhadap konten

2. Menaruh perhatian

terhadap beauty

vlogger

3. Menaruh perhatian

terhadap hasil

Likert

Retensi

(proses

mengingat)

1. Mengingat

terhadap konten

2. Mengingat beauty

vlogger

3. Mengingat teknik

ber-make up

4. Mengingat produk

5. Mengingat hasil

Likert

Reproduksi

motor

1. Perilaku

menggunakan

make up

2. Perilaku berhias

diri dalam Islam

Likert

Motivasional 1. Kepuasan diri Likert

Page 59: PENGARUH KONTEN YOUTUBE TUTORIAL MAKE UP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43905...Sedangakan pada aspek reproduksi motorik terdapat perbedaan. Setelah diuji menggunakan

42

fakta-fakta empiris yang diperoleh dari melalui pengumpulan

data.19

Menurut Kriyantono, hipotesis berasal dari kata hypo

yang berarti kurang dan thesis yang berarti pendapat. Dari

dua kata tersebut dapat diartikan bahwa hipotesis adalah

pendapat yang kurang, maksudnya hipotesis merupakan

pendapat atau pernyataan yang masih belum tentu

kebenarannya, masih harus diuji lebih dahulu karenanya

bersifat sementara atau dugaan awal.20

Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah:

H0: μl = μp // H0: μl – μp = 0 → Ada perbedaan pengaruh

konten tutorial make up

back to school di

Youtube terhadap

perilaku imitasi siswi

MAN se-Jakarta Barat.

H1: μl ≠ μp // H1: μl – μp ≠ 0 → Tidak ada perbedaan

pengaruh konten

tutorial make up back

to school di Youtube

terhadap perilaku

19

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D) (Bandung: Alfabeta, 2011), 71. 20

Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi (Jakarta:

Kencana, 2006), 28.

Page 60: PENGARUH KONTEN YOUTUBE TUTORIAL MAKE UP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43905...Sedangakan pada aspek reproduksi motorik terdapat perbedaan. Setelah diuji menggunakan

43

imitasi siswi MAN se-

Jakarta Barat.

L. Uji Instrumen

Instrumen adalah suatu alat yang dapat digunakan

untuk memperoleh, mengolah, dan menginterpretasikan

informasi yang diperoleh dari para responden yang dilakukan

dengan menggunakan pola ukur yang sama.21

1. Skala Likert

Skala likert adalah skala yang dapat digunakan untuk

mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang tentang

suatu objek atau fenomena tertentu.22

Dengan

menggunakan skala likert, variabel yang akan diukur

dijabarkan menjadi dimensi, dimensi dijabarkan menjadi

indikator, indikator dijabarkan menjadi subindikator yang

dapat diukur. Akhirnya subindikator dapat dijadikan tolak

ukur untuk membuat pertanyaan/pernyataan.

Adapun skala likert pada penelitian ini menggunakan

empat kategori penilaian yang masing-masing kategori

diberi bobot nilai atau skor, sebagai berikut:

Tabel 3.4

Skala Pengukuran Instrumen

Positif Negatif

Sangat Setuju 5 Sangat Setuju 1

21

Sofyan Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif Dilengkapi Dengan

Perbandingan Perhitungan Manual dan SPSS (Jakarta: Kencana, 2017), 75. 22

Sofyan Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif Dilengkapi Dengan

Perbandingan Perhitungan Manual dan SPSS (Jakarta: Kencana, 2017), 50.

Page 61: PENGARUH KONTEN YOUTUBE TUTORIAL MAKE UP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43905...Sedangakan pada aspek reproduksi motorik terdapat perbedaan. Setelah diuji menggunakan

44

Setuju 4 Setuju 2

Tidak Setuju 2 Tidak Setuju 4

Sangat Tidak Setuju 1 Sangat Tidak Setuju 5 Sumber: Hasil pengolahan data

2. Uji Validitas

Uji validitas atau kesahihan menunjukkan sejauh mana

suatu alat ukur mampu mengukur apa yang ingin diukur.23

Uji validitas dimaksudkan untuk mengetahui bahwa

instrumen yang digunakan valid dan dapat dipercaya.

Instrumen penelitian dianggap valid jika rhitung > rtable

(lihat di lampiran) dengan n = 30 dengan taraf signifikan

5% yaitu 0,361 atau jika mempunyai nilai rhitung yang lebih

besar dari r standar yaitu 0,3.24

3. Uji Realibilitas

Realibilitas bertujuan untuk mengetahui sejauh mana hasil

pengukuran tetap konsisten, apabila dilakukan pengukuran

dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama dengan

menggunakan alat pengukur yang sama pula.25

Salah satu teknik yang digunakan untuk mengukur

realibitas adalah teknik Alpha Cronbach. Teknik atau

rumus ini dapat digunakan untuk menentukan apakah

suatu instrumen penelitian reabel atau tidak, bila jawaban

yang diberikan responden berbentuk skala, seperti 1-3, 1-

5, dan 1-7 atau jawaban responden yang

23

Sofyan Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif Dilengkapi Dengan

Perbandingan Perhitungan Manual dan SPSS (Jakarta: Kencana, 2017), 75. 24

Muhammad Mulyadi, Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif (Jakarta:

Publica Instute, 2010), 109 25

Sofyan Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif Dilengkapi Dengan

Perbandingan Perhitungan Manual dan SPSS (Jakarta: Kencana, 2017), 87.

Page 62: PENGARUH KONTEN YOUTUBE TUTORIAL MAKE UP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43905...Sedangakan pada aspek reproduksi motorik terdapat perbedaan. Setelah diuji menggunakan

45

menginterpretasikan penilaian sikap.26

Dengan

menggunakan teknik ini, kriteria suatu instrumen

dikatakan reabel apabila koefisien realibilitas (r11) > 0,6.

Tabel 3.5

Tingkat Realibilas Teknik Alpha Cronbach

Alpa Tingkat Reliabilitas

0,0-0,20 Kurang Reliabel

>0,20-0,40 Agak Reliabel

>0,40-0,60 Cukup Reliabel

>0,60-0,80 Reliabel

>0,80-1,00 Sangat Reliabel Sumber: Hasil pengolahan data

M. Teknik Analisis Data

Dalam penelitian kuantitatif menggunakan untuk

menganalisis data. Berdasarkan cara pengolahan data terdapat

dua teknik analisis statistik, yaitu statistik deskriptif dan

statistik inferensial (statistik induksi). Dalam penelitian ini

menggunakan teknik analisis statistik deskriptif. Statistik

inferensial adalah serangkaian teknik yang digunakan untuk

mengkaji, menaksir, dan mengambil kesimpulan berdasarkan

data yang diperoleh dari sampel untuk menggambarkan

karakteristik atau ciri dari suatu populasi. Oleh karena itu,

statistik inferensial disebut juga statistik induksi atau statistik

penarikan kesimpulan.27

26

Sofyan Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif Dilengkapi Dengan

Perbandingan Perhitungan Manual dan SPSS (Jakarta: Kencana, 2017), 90. 27

Sofyan Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif Dilengkapi Dengan

Perbandingan Perhitungan Manual dan SPSS (Jakarta: Kencana, 2017), 2.

Page 63: PENGARUH KONTEN YOUTUBE TUTORIAL MAKE UP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43905...Sedangakan pada aspek reproduksi motorik terdapat perbedaan. Setelah diuji menggunakan

46

1. Uji Kruskal Wallis

Uji Kruskal Wallis adalah uji nonparametric berbasis

peringkat yang tujuannya untuk menentukan adakah

perbedaan signifikan secara statistik antara dua atau lebih

kelompok variable independen pada variable dependen

yang berskala data numeric (interval/rasio) dan skala

ordinal.28

Rumus:

KW = *

( )∑

+ ( )

N: Jumlah total data

Nj: Jumlah data per variable,

Rj: Jumlah Ranking

Dengan syarat pengambilan keputusan

a. Jika angka probabilitas atau signifikansi >0,05 maka

H0 diterima

b. Jika angka probabilitas atau signifikansi <0,05 maka

H0 ditolak.

c. Jika H0 ditolah maka didakan uji lanjutan atau biasa

disebut uji Post Hoc.

28 Anwar Hidayat, Penjelasan dan Teori Uji Kruskal Walllis H, Dipetik

November 13, 2018, dari Statistikian, (Jakarta: www.statistikian.com, 2017,

Maret 23).

Page 64: PENGARUH KONTEN YOUTUBE TUTORIAL MAKE UP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43905...Sedangakan pada aspek reproduksi motorik terdapat perbedaan. Setelah diuji menggunakan

47

2. Uji Post Hoc : Uji Mann Whitney U Test

Uji Mann Whitney U Test adalah uji nonparametric yang

digunakan untuk mengetahui perbedaan median 2

kelompok bebas apabila skala data variable terikatnya

adalah ordinal.29

Sebagai uji lanjutan dalam penelitian ini,

uji Mann Whitney U Test digunakan untuk

membandingkan masing-masing dua kelompok sampel.

Dengan dasar pengambila keputusa sebagai berikut:

a. Jika angka probabilitas atau signifikansi >0,05 maka

H0 diterima

b. Jika angka probabilitas atau signifikansi <0,05 maka

H0 ditolak.

29 Anwar Hidayat, Penjelasan Uji Mann Whitney U Test - Lengkap,

Dipetik November 13, 2018, dari Statistikian, (Jakarta: www.statistikian.com,

2017, Maret 23).

Page 65: PENGARUH KONTEN YOUTUBE TUTORIAL MAKE UP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43905...Sedangakan pada aspek reproduksi motorik terdapat perbedaan. Setelah diuji menggunakan
Page 66: PENGARUH KONTEN YOUTUBE TUTORIAL MAKE UP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43905...Sedangakan pada aspek reproduksi motorik terdapat perbedaan. Setelah diuji menggunakan

48

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA

A. Distribusi Frekuensi

Adapun jumlah populasi dalam penelitian ini sebesar

2.231 siswi MAN se-Jakarta Barat dengan jumlah siswi

masing-masing madrasah seperti yang sudah dipaparkan pada

BAB III Metode Penelitian. Yang selanjutnya ditarik sampel

sebesar 100 siswi berdasarkan perhitungan menggunakan

rumus Slovin. Setelah didapatkannya jumlah sampel

keseluruhan, selanjutnya sampel setiap kelompok sampel

dibagi berdasarkan rumus Proportionate Stratified Random

Sampling untuk mendapatkan jumlah sampel yang sebanding

dari setiap kelompok, sesuai dengan proporsi ukurannya.

Berikut distribusi sampel untuk masing-masing kelompok

sampel.

Tabel 4.1

Distribusi Frekuensi

MAN_1

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid kelas XII 18 18.0 100.0 100.0

Missing System 82 82.0 Total 100 100.0

Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS 25

Page 67: PENGARUH KONTEN YOUTUBE TUTORIAL MAKE UP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43905...Sedangakan pada aspek reproduksi motorik terdapat perbedaan. Setelah diuji menggunakan

49

Untuk MAN 1 Jakarta dengan populasi sebesar 403

siswi dihasilkan sampel sebesar 18 siswi yang seluruhnya

terdiri dari siswi kelas XII.

Tabel 4.2

Distribusi Frekuensi

MAN_10

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid kelas XII 16 16.0 100.0 100.0

Missing System 84 84.0 Total 100 100.0

Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS 25

Untuk MAN 10 Jakarta dengan populasi sebesar 351

siswi dihasilkan sampel sebesar 16 siswi yang seluruhnya

terdiri dari siswi kelas XII.

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi

MAN_12

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid kelas XI 7 7.0 35.0 35.0

kelas XII 13 13.0 65.0 100.0

Total 20 20.0 100.0 Missing System 80 80.0 Total 100 100.0

Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS 25

Untuk MAN 12 Jakarta dengan populasi sebesar 451

siswi dihasilkan sampel sebesar 20 siswi yang terdiri dari 7

siswi kelas XI dan 13 siswi kelas XII.

Page 68: PENGARUH KONTEN YOUTUBE TUTORIAL MAKE UP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43905...Sedangakan pada aspek reproduksi motorik terdapat perbedaan. Setelah diuji menggunakan

50

Tabel 4.4

Distribusi Frekuensi

MAN_16

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid kelas XII 17 17.0 100.0 100.0

Missing System 83 83.0 Total 100 100.0

Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS 25

Untuk MAN 16 Jakarta dengan populasi sebesar 385

siswi dihasilkan sampel sebesar 17 siswi yang seluruhnya

terdiri dari siswi kelas XII.

Tabel 4.5

Distribusi Frekuensi

MAN_17

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid kelas XI 6 6.0 46.2 46.2

kelas XII 7 7.0 53.8 100.0

Total 13 13.0 100.0 Missing System 87 87.0 Total 100 100.0

Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS 25

Untuk MAN 17 Jakarta dengan populasi sebesar 286

siswi dihasilkan sampel sebesar 13 siswi yang terdiri dari 6

siswi kelas XI dan 7 siswi kelas XII.

Page 69: PENGARUH KONTEN YOUTUBE TUTORIAL MAKE UP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43905...Sedangakan pada aspek reproduksi motorik terdapat perbedaan. Setelah diuji menggunakan

51

Tabel 4.6

Distribusi Frekuensi

MAN_22

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid kelas XI 9 9.0 56.3 56.3

kelas XII 7 7.0 43.8 100.0

Total 16 16.0 100.0 Missing System 84 84.0 Total 100 100.0

Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS 25

Untuk MAN 22 Jakarta dengan populasi sebesar 355

siswi dihasilkan sampel sebesar 16 siswi yang terdiri dari 9

siswi kelas XI dan 7 siswi kelas XII.

Dalam penelitian ini peneliti memfokuskan responden

kepada siswi kelas XI dan XII, dengan alasan bahwa untuk

siswi kelas X masih dalam tahap peralihan dari SMP ke

SMA, jadi masih belum terlalu paham akan make up.

B. Pengelolaan Uji Instrumen

1. Uji Validitas

Dalam uji validitas instrumen yang dilakukan

dengan bantuan SPSS versi 24 bertujuan untuk

mengetahui valid tidaknya setiap butir pernyataan yang

diajukan kepada responden. Teknik yang digunakan untuk

uji validitas dalam penelitian ini adalah dengan

membandingkan r-hitung dengan r-tabel pada tingkat

signifikansi sebesar 5% (α = 0,05). Dengan jumlah

responden 100 orang maka r-tabel sebesar 0,195. Adapun

Page 70: PENGARUH KONTEN YOUTUBE TUTORIAL MAKE UP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43905...Sedangakan pada aspek reproduksi motorik terdapat perbedaan. Setelah diuji menggunakan

52

syarat dinyatakan validnya sebuah pertanyaan jika r-

hitung lebih besar dari r-tabel, begitupula sebaliknya.

Tabel 4.7 Uji Validitas

Item

Pertanyaan

Pearson

Correlation

(r Hitung)

r-Tabel

(Signifikan

si 0,5)

Keputusan

Pertanyaan 1 0,578 0,195 Valid

Pertanyaan 2 0,548 0,195 Valid

Pertanyaan 3 0,340 0,195 Valid

Pertanyaan 4 0,567 0,195 Valid

Pertanyaan 5 0,604 0,195 Valid

Pertanyaan 6 0,568 0,195 Valid

Pertanyaan 7 0,619 0,195 Valid

Pertanyaan 8 0,397 0,195 Valid

Pertanyaan 9 0,558 0,195 Valid

Pertanyaan 10 0,807 0,195 Valid

Pertanyaan 11 0,578 0,195 Valid

Pertanyaan 12 0,500 0,195 Valid

Pertanyaan 13 0,270 0,195 Valid

Pertanyaan 14 0,629 0,195 Valid

Pertanyaan 15 0,595 0,195 Valid

Pertanyaan 16 0,584 0,195 Valid

Pertanyaan 17 0,722 0,195 Valid

Pertanyaan 18 0,717 0,195 Valid Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS 25

Berdasarkan hasil perhitungan SPSS 24, seluruh

pertanyaan dinyatakan valid karena r-hitung tiap

pertanyaan lebih besar dari r-tabel. Dengan demikian

butir-butir pertanyaan dalam instrument penelitian dapat

digunakan seluruhnya tanpa perlu di perbaiki.

Page 71: PENGARUH KONTEN YOUTUBE TUTORIAL MAKE UP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43905...Sedangakan pada aspek reproduksi motorik terdapat perbedaan. Setelah diuji menggunakan

53

2. Uji Realibilitas

Uji reliabilitas instrumen dalam penelitian ini

dilakukan dengan bantuan SPSS versi 25. Pengujian

dilakukan dengan menggunakan metode Cronbach Alpha.

Dengan menggunakan teknik ini, kriteria seperti yang

sudah dipaparkan pada BAB III peneltian ini. Berikut

tabel nilai koefisien Cronbach Alpha.

Tabel 4.8 Uji Realibilitas

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.877 18

Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS 24

Berdasarkan data yang disajikan dalam tebel, nilai

Cronbach Alpha sebesar 0.877, berdasarkan kriteria

tingkatan realibilitas Cronbach Alpha, > 0.800 – 1.00

berarti sangat realiabel. Dengan demikian instrumen yang

dipakai dalam penelitian ini sangat reliabel.

Page 72: PENGARUH KONTEN YOUTUBE TUTORIAL MAKE UP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43905...Sedangakan pada aspek reproduksi motorik terdapat perbedaan. Setelah diuji menggunakan

54

C. Analisis Data Penelitian

1. Statistik Deskriptif

Tabel 4.9

Tanggapan Responden pada Pernyataan 1: Saya tertarik

dengan konten tutorial make up back to school

Statistics

MAN_1

MAN_10

MAN_12

MAN_16

MAN_17

MAN_22

N Valid 18 16 20 17 13 16

Missing 82 84 80 83 87 84

Mean 2.9444

3.3750

3.1500 3.1176 3.4615 3.1250

Median 3.0000

4.0000

3.0000 3.0000 4.0000 3.0000

Mode 3.00 4.00 3.00 3.00 4.00 3.00a

Sum 53.00

54.00 63.00 53.00 45.00 50.00

a. Multiple modes exist. The smallest value is shown

Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS 25

Berdasarkan data di atas, hasil rata-rata dari setiap

kelompok sampel memiliki nilai yag berbeda-beda meski

tidak signifikan. sedangkan nilai modus dari MAN 1,

MAN 12, MAN 16, dan MAN 22 adalah tiga berarti

setuju. Sedangkan MAN 10 dan MAN 17 memiliki modus

empat berarti sangat setuju. Berarti mayoritas sampel

setuju dengan pernyataan satu. Karena untuk menonton

sebuah tayangan di Youtube harus terlebih dahulu

memiliki ketertarikan terhadap kontennya.

Page 73: PENGARUH KONTEN YOUTUBE TUTORIAL MAKE UP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43905...Sedangakan pada aspek reproduksi motorik terdapat perbedaan. Setelah diuji menggunakan

55

Tabel 4.10

Tanggapan Responden pada Pernyataan 2: Saya

mengingat wajah beauty vlogger yang memberi tutorial

Statistics

MAN_1

MAN_10

MAN_12

MAN_16

MAN_17

MAN_22

N Valid 18 16 20 17 13 16

Missing 82 84 80 83 87 84

Mean 2.8333

3.1250 2.7500 2.2941 3.1538

2.9375

Median 3.0000

3.0000 3.0000 2.0000 3.0000

3.0000

Mode 3.00 3.00 3.00 2.00 3.00 3.00

Sum 51.00 50.00 55.00 39.00 41.00 47.00

Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS 25

Berdasarkan data di atas, hasil rata-rata dari setiap

kelompok sampel memiliki nilai yag berbeda-beda meski

tidak signifikan. sedangkan nilai modus dari MAN 1,

MAN 10, MAN 12, MAN 17, dan MAN 22 adalah tiga

berarti setuju, hanya MAN 16 yang memiliki modus dua.

Berarti mayoritas sampel setuju dengan pernyataan dua.

Karena setelah muncul ketertarikan akan konten, siswi

yang menonton tanyangan tutorial make up akan

mengingat isi dari konten tersebut termasuk mengingat

orang yang memberikan tutorial tersebut.

Tabel 4.11

Tanggapan Responden pada Pernyataan 3: Saya hanya

menonton setengah dari tayangan

Statistics

MAN_1

MAN_10

MAN_12

MAN_16

MAN_17

MAN_22

N Valid 18 16 20 17 13 16

Missing 82 84 80 83 87 84

Page 74: PENGARUH KONTEN YOUTUBE TUTORIAL MAKE UP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43905...Sedangakan pada aspek reproduksi motorik terdapat perbedaan. Setelah diuji menggunakan

56

Mean 2.8333

2.5625 2.6000 2.7647 2.6154 2.8125

Median 3.0000

3.0000 3.0000 3.0000 3.0000 3.0000

Mode 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00

Sum 51.00

41.00 52.00 47.00 34.00 45.00

Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS 25

Berdasarkan data di atas, dari enam kelompok

sampel yang menjadi subjek penelitian, seluruhnya

memiliki mean dikisaran angka dua. Namun, jika dilihat

dari nilai modus, seluruhnya memiliki modus angka tiga.

yang artinya mayoritas dari setiap kelompok sampel yang

diteliti setuju dengan pernyataan nomor tiga bahwa

mayoritas siswi hanya menonton setengah dari tanyangan

tutorial make up. Meski tidak sedikit pula dari mereka

yang tidak setuju dengan pernyataan nomor tiga.

Tabel 4.12

Tanggapan Responden pada Pernyataan 4: Saya tertarik

karena mendapat pengetahuan mengenai produk

kecantikan yang aman untuk remaja

Statistics

MAN_1

MAN_10

MAN_12

MAN_16

MAN_17

MAN_22

N Valid 18 16 20 17 13 16

Missing 82 84 80 83 87 84

Mean 3.6111

3.7500 3.4500 3.5882

4.0000

3.5625

Median 4.0000

4.0000 3.0000 4.0000

4.0000

4.0000

Mode 4.00 4.00 3.00 4.00 4.00 4.00

Sum 65.00

60.00 69.00 61.00 52.00 57.00

Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS 25

Page 75: PENGARUH KONTEN YOUTUBE TUTORIAL MAKE UP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43905...Sedangakan pada aspek reproduksi motorik terdapat perbedaan. Setelah diuji menggunakan

57

Dari data di atas dapat dilihat bahwa MAN 1, MAN

10, MAN 12, MAN 16, dan MAN 22 memiliki mean

dikisaran angka tiga. dan MAN 17 memiliki Mean

mencapai angka empat yang berarti sangat setuju. Dan

lima sekolah, yaitu MAN 1, MAN 10, MAN 16, MAN 17,

dan MAN 22 memiliki modus di angka tiga. dan MAN 12

memiliki modus di angka empat. Dapat disimpulkan

bahwa setiap sampel setuju dengan pernyataan nomor

empat. Mereka menonton konten tutorial make up untuk

mendapatkan informasi mengenai make up, termasuk

produk-produk make up yang cocok untuk remaja seperti

mereka.

Tabel 4.13

Tanggapan Responden pada Pernyataan 5: Saya

mengingat produk-produk kecantikan yang digunakan

oleh beauty vlogger

Statistics

MAN_1

MAN_10

MAN_12

MAN_16

MAN_17

MAN_22

N Valid 18 16 20 17 13 16

Missing 82 84 80 83 87 84

Mean 3.1667

3.1250 2.6500 3.0000

3.2308

3.0625

Median 3.0000

3.0000 3.0000 3.0000

3.0000

3.0000

Mode 3.00 3.00 3.00 3.00a 3.00 3.00

Sum 57.00

50.00 53.00 51.00 42.00 49.00

a. Multiple modes exist. The smallest value is shown

Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS 25

Dari data di atas menunjukan bahwa nilai mean

yang dimiliki setiap sekolah tidak memiliki perbedaan

Page 76: PENGARUH KONTEN YOUTUBE TUTORIAL MAKE UP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43905...Sedangakan pada aspek reproduksi motorik terdapat perbedaan. Setelah diuji menggunakan

58

yang signifikan satu sama lain. Mayoritas sampel

dari setiap sekolah menjawab setuju dengan pernyataan

nomor 5, dapat dilihat dari nilai modus setiap sekolah

berada di angka tiga, yang berarti setuju. Ketika seseorang

tertarik akan sesutau, maka Ia akan mengingat hat itu,

seperti yang dijelaskan oleh teori Pembelajaran Sosial.

Begitupun dengan para responden yang tertarik dengan

konten tutorial make up karena tertarik dengan info

mengenai produk make up, maka mereka akan mengingat

produk make up yang digunakan dan di sarankan oleh

beauty vlogger.

Tabel 4.14

Tanggapan Responden pada Pernyataan 6: Saya membeli

produk kecantikan yang disarankan Statistics

MAN_1

MAN_10

MAN_12

MAN_16

MAN_17

MAN_22

N Valid 18 16 20 17 13 16

Missing 82 84 80 83 87 84

Mean 2.4444

2.8125 2.6500 2.7647

3.2308

3.0000

Median 2.0000

3.0000 3.0000 3.0000

3.0000

3.0000

Mode 2.00 3.00 2.00a 3.00 3.00 3.00

Sum 44.00

45.00 53.00 47.00 42.00 48.00

a. Multiple modes exist. The smallest value is shown

Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS 25

Dari data di atas menunjukan bahwa setiap

kelompok sampel tidak memiliki perbedaan yang

signifikan pada nilai mean. Begitupun dengan nilai

modus, lima dari enam kelompok memiliki modus tiga

Page 77: PENGARUH KONTEN YOUTUBE TUTORIAL MAKE UP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43905...Sedangakan pada aspek reproduksi motorik terdapat perbedaan. Setelah diuji menggunakan

59

yang artinya setuju. Hanya MAN 1 yang memiliki nilai

modus 2 yang berarti setuju. Dapat disimpulkan bahwa

mayoritas responden membeli produk kecantikan yang

disarankan oleh beauty vlogger.

Tabel 4.15

Tanggapan Responden pada Pernyataan 7: Saya

tertarik dengan isi konten karena memberi pengetahuan

tentang make up untuk ke sekolah.

Statistics

MAN_1

MAN_10

MAN_12

MAN_16

MAN_17

MAN_22

N Valid 18 16 20 17 13 16

Missing 82 84 80 83 87 84

Mean 3.0556

3.2500 2.8000 3.1765 3.4615 2.8125

Median 3.0000

3.5000 3.0000 3.0000 3.0000 3.0000

Mode 3.00 4.00 3.00 4.00 3.00 3.00

Sum 55.00

52.00 56.00 54.00 45.00 45.00

Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS 25

Dari data di atas menjelaskan bahwa mean dari

setiap kelompok tidak memiliki perbedaan yang

signifikan. dan modus dari setiap kelompok berada pada

jawaban setuju dan sangat setuju. Dapat disimpulkan

bahwa mayoritas responden setuju dengan pernyataan

nomor 7 karena sesuai dengan konten yang disajikan yaitu

toturial make up untuk ke sekolah, maka responden

menonton konten ini untuk mendapatkan informasi

mengenai tips make up untuk ke sekolah.

Page 78: PENGARUH KONTEN YOUTUBE TUTORIAL MAKE UP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43905...Sedangakan pada aspek reproduksi motorik terdapat perbedaan. Setelah diuji menggunakan

60

Tabel 4.16

Tanggapan Responden pada Pernyataan 8: Menurut saya

hasil make up yang dihasilkan biasa saja

Statistics

MAN_1

MAN_10

MAN_12

MAN_16

MAN_17

MAN_22

N Valid 18 16 20 17 13 16

Missing 82 84 80 83 87 84

Mean 2.6111

2.6250 2.5000 2.8235 2.8462 2.5625

Median 3.0000

3.0000 2.5000 3.0000 3.0000 3.0000

Mode 3.00 3.00 2.00a 3.00 3.00 3.00

Sum 47.00

42.00 50.00 48.00 37.00 41.00

a. Multiple modes exist. The smallest value is shown

Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS 25

Data di atas menunjukan nilai mean dari setiap

kelompok sampel berada dikisaran angka dua. dan nilai

modus berada di angka tiga, kecuali MAN 12 yang

memiliki nilai modus di angka dua. dapat disimpulkan

bahwa mayoritas responden dari MAN 1, MAN 10, MAN

16, MAN 17, dan MAN 22 setuju dengan pernyataan

nomor delapan bahwa make up yang di hasillkan biasa

saja karena tidak sesuai dengan keinginan dan selera

mereka. Sedangakan mayoritas responden dari MAN 12

menjawab tidak setuju dengan pernyataan nomor delapan,

yang berarti make up yang dihasilkan beauty vlogger tidak

biasa saja.

Page 79: PENGARUH KONTEN YOUTUBE TUTORIAL MAKE UP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43905...Sedangakan pada aspek reproduksi motorik terdapat perbedaan. Setelah diuji menggunakan

61

Tabel 4.17

Tanggapan Responden pada Pernyataan 9: Saya tertarik

dengan hasil make up yang dihasilkan

Statistics

MAN_1

MAN_10

MAN_12

MAN_16

MAN_17

MAN_22

N Valid 18 16 20 17 13 16

Missing 82 84 80 83 87 84

Mean 3.2222

3.4375 3.3500 3.2353 3.4615 3.3125

Median 3.0000

3.5000 3.0000 3.0000 3.0000 3.0000

Mode 3.00 4.00 3.00 3.00a 3.00 3.00

a

Sum 58.00

55.00 67.00 55.00 45.00 53.00

a. Multiple modes exist. The smallest value is shown

Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS 25

Data di atas menunjukan kesamaan nilai mean dari

setiap kelompok yang berada dikisaran angka tiga. Dan

MAN 1, MAN 12, dan MAN 17 sama-sama memiliki

modus bernilai tiga, MAN 10 memiliki modus bernilai

tiga. Sedangkan MAN 16 dan MAN 22 sama-sama

memiliki modus tiga dan empat. Jika disimpulkan,

mayoritas responden dari tiap kelompok setuju dengan

pernyataan nomor sembilan. Mereka tertarik dengan hasil

make up yang dihasilkan oleh beauty vlogger, meski

mereka mayoritas responden menjawab setuju pernyataan

nomor delapan bahwa hasil make up yang dihasilkan biasa

saja, namun mereka tetap merasa tertarik.

Page 80: PENGARUH KONTEN YOUTUBE TUTORIAL MAKE UP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43905...Sedangakan pada aspek reproduksi motorik terdapat perbedaan. Setelah diuji menggunakan

62

Tabel 4.18

Tanggapan Responden pada Pernyataan 10: Saya ingat

beauty vlogger yang memiliki hasil make up yang cocok

untuk ke sekolah

Statistics

MAN_1

MAN_10

MAN_12

MAN_16

MAN_17

MAN_22

N Valid 18 16 20 17 13 16

Missing 82 84 80 83 87 84

Mean 2.7222

3.1875 2.6500 2.8235 3.2308 3.0625

Median 3.0000

3.0000 2.5000 3.0000 3.0000 3.0000

Mode 2.00 4.00 2.00 4.00 3.00 4.00

Sum 49.00

51.00 53.00 48.00 42.00 49.00

Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS 25

Dari data di atas menunjukan bahwa setiap

kelompok sampel memiliki perbedaan nilai mean yang

tidak signifikan. Untuk nilai modus, MAN 10, MAN 16,

MAN 22 memiliki nilai modus yang sama yaitu empat,

sangat setuju, dan MAN 17 memiliki nilai modus tiga,

setuju. yang berarti keempat sampel kelompok ini setuju

dan sangat setuju dengan pernyataan nomor sepuluh

bahwa mereka mengingat beauty vlogger yang memiliki

hasil make up yang sesuai untuk ke sekolah. Karena tidak

semua beauty vlogger memiliki hasil yang benar-benar

cocok untuk ke sekolah. Sedangkan kelompok responden

dari MAN 1 dan MAN 12 memiliki nilai modus dua, tidak

setuju. Karena tips yang terlalu banyak, membuat para

responden tidak mengingat detail make up yang telah

mereka tonton.

Page 81: PENGARUH KONTEN YOUTUBE TUTORIAL MAKE UP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43905...Sedangakan pada aspek reproduksi motorik terdapat perbedaan. Setelah diuji menggunakan

63

Tabel 4.19

Tanggapan Responden pada Pernyataan 11: Saya

mengingat hasil dari make up yang diberikan

Statistics

MAN_1

MAN_10

MAN_12

MAN_16

MAN_17

MAN_22

N Valid 18 16 20 17 13 16

Missing 82 84 80 83 87 84

Mean 3.0000

3.0625 2.9500 2.8824 3.0769 3.1250

Median 3.0000

3.0000 3.0000 3.0000 3.0000 3.0000

Mode 2.00a 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00

Sum 54.00

49.00 59.00 49.00 40.00 50.00

a. Multiple modes exist. The smallest value is shown

Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS 25

Dari data di atas dapat dilihat bahwa tidak ada

perbedaan yang signifikan pada nilai mean setiap

kelompok sampel. Dan nilai modus yang dimiliki setiap

kelompok sampel berada di angka tiga. Untuk MAN 1

memiliki memiliki modus yang sama antara banyaknya

responden yang menjawab tidak setuju, setuju, dan tidak

setuju. Dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden

dari setiap kelompok responden setuju dengan pernyataan

nomor sebelas. Mereka mengingat hasil yang make up

yang dihasilkan oleh beauty vlogger sebagai tanda

ketertarikan akan hasil.

Tabel 4.20

Tanggapan Responden pada Pernyataan 12: Saya

memakai make up yang natural ke sekolah

Statistics

MAN_1

MAN_10

MAN_12

MAN_16

MAN_17

MAN_22

Page 82: PENGARUH KONTEN YOUTUBE TUTORIAL MAKE UP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43905...Sedangakan pada aspek reproduksi motorik terdapat perbedaan. Setelah diuji menggunakan

64

N Valid 18 16 20 17 13 16

Missing 82 84 80 83 87 84

Mean 3.1667

3.0625 3.2000 3.6471 3.5385 3.3750

Median 3.0000

3.0000 3.0000 4.0000 4.0000 4.0000

Mode 4.00 4.00 3.00 4.00 4.00 4.00

Sum 57.00

49.00 64.00 62.00 46.00 54.00

Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS 25

Data di atas menunjukan bahwa meski terdapat

perbedaan nilai mean, tetapi tidak signifikan, karena

setiap kelompok sampel memiliki nilai mean di kisaran

angka tiga. dan untuk nilai modus, masing-masing

memiliki nilai modus empat, kecuali MAN 12 yang

memiliki nilai mean tiga, namun, tetap dalam taraf setuju.

Dapat simpulkan bahwa mayoritas responden dari setiap

kelompok sampel sangat setuju dengan pernyataan nomor

dua belas, bahwa mereka memakai make up yang natural

ke sekolah. Dalam tahapan di teori Pembelajaran Sosial,

mereka telah memasuki tahap reproduksi motorik.

Tabel 4.21

Tanggapan Responden pada Pernyataan 13: Saya tidak

ingat saran apa saja yang diberikan oleh beauty vlogger

Statistics

MAN_1

MAN_10

MAN_12

MAN_16

MAN_17

MAN_22

N Valid 18 16 20 17 13 16

Missing 82 84 80 83 87 84

Mean 2.8333

2.3750 2.6500 2.9412 2.8462 2.7500

Median 3.0000

2.0000 3.0000 3.0000 3.0000 3.0000

Mode 3.00 2.00 3.00 3.00 3.00 3.00

Page 83: PENGARUH KONTEN YOUTUBE TUTORIAL MAKE UP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43905...Sedangakan pada aspek reproduksi motorik terdapat perbedaan. Setelah diuji menggunakan

65

Sum 51.00

38.00 53.00 50.00 37.00 44.00

Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS 25

Berdasarkan data di atas, nilai mean dari setiap

kelompok berada di kisaran angka dua. dan nilai modus

setiap kelompok sampel bernilai tiga, kecuali MAN 10

yang memiliki nilai modus dua. yang berarti lima dari

enam kelompok sampel setuju bahwa mereka tidak

mengingat saran yang diberikan oleh beauty vlogger.

Sedangkan MAN 10, mayoritas responden menjawab

tidak setuju dengan pernyataa nomor tiga belas.

Tabel 4.22

Tanggapan Responden pada Pernyataan 14: Setelah

menonton tayangan tutorial make up untuk ke sekolah

saya merasa puas

Statistics

MAN_1

MAN_10

MAN_12

MAN_16

MAN_17

MAN_22

N Valid 18 16 20 17 13 16

Missing 82 84 80 83 87 84

Mean 2.8889

2.9375 2.6000 3.3529 3.3077 3.0000

Median 3.0000

3.0000 2.0000 3.0000 3.0000 3.0000

Mode 3.00 2.00 2.00 3.00 3.00 3.00

Sum 52.00

47.00 52.00 57.00 43.00 48.00

Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS 25

Berdasarkan data di atas, terdapat perbedaan yang

tidak signifikan dalam nilai mean setiap kelompok

sampel. Dalam nilai modus, empat dari enam kelompok

sampel, yaitu MAN 1, MAN 16, MAN 17, dan MAN 22

Page 84: PENGARUH KONTEN YOUTUBE TUTORIAL MAKE UP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43905...Sedangakan pada aspek reproduksi motorik terdapat perbedaan. Setelah diuji menggunakan

66

memiliki nilai modus tiga, berarti setuju. Sedangkan

MAN 10 dan MAN 12 sama-sama memiliki nilai modus

dua, berarti tidak setuju. Dapat disimpulkan bahwa

mayoritas responden setuju dengan pernyataan nomor

empat belas, bahwa mereka merasa puas setelah

menonton tayang konten tutorial make up untuk ke

sekolah. Kepuasan ini dapat memicu motorik mereka

untuk meniru apa yang mereka tonton.

Tabel 4.23

Tanggapan Responden pada Pernyataan 15: Saya tertarik

dengan review produk untuk remaja yang diberikan

Statistics

MAN_1

MAN_10

MAN_12

MAN_16

MAN_17

MAN_22

N Valid 18 16 20 17 13 16

Missing 82 84 80 83 87 84

Mean 3.2778

3.5000 2.9500 2.7647 3.1538 3.1250

Median 3.0000

4.0000 3.0000 3.0000 3.0000 3.0000

Mode 3.00 4.00 3.00 3.00 3.00 3.00

Sum 59.00

56.00 59.00 47.00 41.00 50.00

Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS 25

Data di atas menunjukan nilai mean yang berbeda-

beda dari tiap kelompok sampel, meski tidak signifikan.

Namun nilai modus yang dimiliki lima dari enam

kelompok sampel, kecuali MAN 10, sama-sama memiliki

nilai modus tiga, berarti setuju. Sedangkan MAN 10

memiliki nilai modus empat, berarti sangat setuju. Dapat

disimpulkan bahwa mayoritas sampel setuju dengan

Page 85: PENGARUH KONTEN YOUTUBE TUTORIAL MAKE UP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43905...Sedangakan pada aspek reproduksi motorik terdapat perbedaan. Setelah diuji menggunakan

67

pernyataan nomor lima belas, bahwa mereka tertarik

dengan ulasan produk kecantikan yang diberikan oleh

beauty vlogger. Ketertarikan akan ulasan produk ini akan

berdampak pada ketertarikan responden untuk membeli

produk yang diulas oleh beauty vlogger.

Tabel 4.24

Tanggapan Responden pada Pernyataan 16: Saya

mengingat tips dan trik yang diberikan oleh beauty

vlogger

Statistics

MAN_1

MAN_10

MAN_12

MAN_16

MAN_17

MAN_22

N Valid 18 16 20 17 13 16

Missing 82 84 80 83 87 84

Mean 3.1667

2.9375 2.8000 3.2941 3.0000 3.3125

Median 3.0000

3.0000 3.0000 3.0000 3.0000 3.0000

Mode 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00

Sum 57.00

47.00 56.00 56.00 39.00 53.00

Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS 25

Berdasarkan data di atas bahwa perbedaan nilai

mean pada setiap kelompok responden tidak signifikan.

Untuk nilai modus, seluruh kelompok tidak memiliki

perbedaan, masing-masing memiliki nilai modus tiga,

yang berarti setuju. Dapat di simpulkan bahwa mayoritas

dari setiap kelompok responden setuju dengan pernyataan

nomor enam belas. Mereka mengingat tips dan trik dalam

ber-make up yang diberikan oleh beauty vlogger. Tahap

Page 86: PENGARUH KONTEN YOUTUBE TUTORIAL MAKE UP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43905...Sedangakan pada aspek reproduksi motorik terdapat perbedaan. Setelah diuji menggunakan

68

mengingat ini akan berdampak pada keingin meniru apa

yang ada dalam ingatan.

Tabel 4.25

Tanggapan Responden pada Pernyataan 17: Saya

mengikuti tips dan trik yang diberikan untuk memakai

make up ke sekolah

Statistics

MAN_1

MAN_10

MAN_12

MAN_16

MAN_17

MAN_22

N Valid 18 16 20 17 13 16

Missing 82 84 80 83 87 84

Mean 2.6111

2.5625 2.6000 2.8824 3.0000 2.6250

Median 2.5000

2.5000 2.0000 3.0000 3.0000 3.0000

Mode 2.00 2.00 2.00 2.00a 3.00 3.00

Sum 47.00

41.00 52.00 49.00 39.00 42.00

a. Multiple modes exist. The smallest value is shown

Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS 25

Dari data di atas menunjukan adanya perbedaan nilai

mean dari setiap kelompok responden, meski tidak ada

perbedaan yang signifikan. Untuk nilai modus, kelompok

sampel MAN 1, 10, dan 12 memiliki nilai modus dua,

yang berarti tidak setuju. Sedang kelompok sampel MAN

17 dan 22 memiliki nilai modus tiga. Kelompok sampel

MAN 16 memiliki dua nilai modus, yaitu tidak setuju dan

setuju. Berarti mayoritas responden tidak setuju dengan

pernyataan nomor tujuh belas, bahwa mereka mengikuti

tips dan trik yang diberikan beauty vlogger. Namun, tidak

sedikit dari responden setuju dengan pernyataan ini. Hal

ini berarti mereka memasuki tahap ketiga yaitu proses

Page 87: PENGARUH KONTEN YOUTUBE TUTORIAL MAKE UP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43905...Sedangakan pada aspek reproduksi motorik terdapat perbedaan. Setelah diuji menggunakan

69

reproduksi motoric sesuai dengan teori Pembelajaran

Sosial.

Tabel 4.26

Tanggapan Responden pada Penyataan 18: Saya merasa

puas dapat terlihat menarik dengan memakai make up ke

sekolah seperti yang disarankan

Statistics

MAN_1

MAN_10

MAN_12

MAN_16

MAN_17

MAN_22

N Valid 18 16 20 17 13 16

Missing 82 84 80 83 87 84

Mean 2.6667

2.7500 2.8000 3.0588 3.3846 2.5625

Median 2.5000

3.0000 3.0000 3.0000 3.0000 3.0000

Mode 2.00 3.00 3.00 3.00 3.00a 3.00

Sum 48.00

44.00 56.00 52.00 44.00 41.00

a. Multiple modes exist. The smallest value is shown

Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS 25

Data di atas menunjukan bahwa perbedaan nilai

mean yang dimiliki setiap kelompok sampel tidak

signifikan. Dan nilai modus yang dimiliki lima dari enam

kelompok sampel, kecuali MAN 1, masing-masing

memiliki nilai tiga, berarti setuju. Sedangkan, MAN 1

memiliki nilai modus dua, berarti tidak setuju. Dan MAN

17 memiliki nilai modus yang sama antara setuju dan

sangat setuju. Dapat disimpulkan bahwa mayoritas

kelompok sampel setuju dengan pernyataan nomor

delapan belas, bahwa mereka merasa puas karena terlihat

menarik dengan memakai make up seperti tips dan trik

yang diberikan oleh beauty vlogger. Rasa puas ini

Page 88: PENGARUH KONTEN YOUTUBE TUTORIAL MAKE UP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43905...Sedangakan pada aspek reproduksi motorik terdapat perbedaan. Setelah diuji menggunakan

70

merupakan rewards bagi mereka setelah meniru apa yang

mereka tonton. Dan tahap ini termasuk tahap terakhir

dalam proses pembelajaran atau peniruan.

2. Uji Hipotesis

Uji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan

metode analisis Kruskal Wallis. Uji Kruskal Wallis

digunakan untuk meneliti uji beda pada kelompok sampel

lebih dari tiga tidak berpasangan, dengan kriteria

pengambilan keputusan signifikansi >0,05 maka H0

diterima, begitu sebaliknya. Dalam penelitian ini uji

Kruskal Wallis bertujuan untuk meneliti perbedaan

pengaruh konten Youtube tutorial make up back to school

terhadap perilaku imitasi siswi Madrasah Aliyah Negeri

se-Jakarta Barat. Adapun hasil pengujian sebagai berikut:

Tabel 4.27

Rank Uji Kruskal Wallis

Ranks

SEKOLAH N Mean Rank

ATENSI MAN 1 18 51.67

MAN 10 16 59.25

MAN 12 20 40.60

MAN 16 17 47.29

MAN 17 13 63.35

MAN 22 16 45.78

Total 100 RETENSI MAN 1 18 49.44

MAN 10 16 54.16

MAN 12 20 37.03

MAN 16 17 48.24

MAN 17 13 61.77

MAN 22 16 58.13

Total 100

Page 89: PENGARUH KONTEN YOUTUBE TUTORIAL MAKE UP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43905...Sedangakan pada aspek reproduksi motorik terdapat perbedaan. Setelah diuji menggunakan

71

REPRODUKSI MOTORIK DAN MOTIVASIONAL

MAN 1 18 41.22

MAN 10 16 44.72

MAN 12 20 41.90

MAN 16 17 60.68

MAN 17 13 70.15

MAN 22 16 50.69

Total 100

Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS 25

Tabel 4.28

Uji Kruskal Wallis

Test Statisticsa,b

ATENSI RETENSI

REPRODUKSI MOTORIK DAN MOTIVASIONAL

Kruskal-Wallis H 7.151 7.869 12.434

Df 5 5 5

Asymp. Sig. .210 .164 .029

a. Kruskal Wallis Test b. Grouping Variable: SEKOLAH

Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS 25

Berdasarkan data dia atas menunjukan nilai Chi

Square untuk atensi sebesar 7,151 dan signifikasi 0,210.

Berdasarkan kriteria pengambilan keputusan uji hipotesis,

nilai signifikansi uji Kruskal Wallis penelitian ini dalam

aspek atensi lebih dari 0,05, maka H0 diterima. Hal ini

berarti bahwa tidak terdapat perbedaan atensi pada konten

tutorial make up back to school terhadap perilaku siswi

MAN se-Jakarta Barat.

Dan data di atas menunjukan nilai Chi Square untuk

retensi sebesar 7,869 dan signifikasi 0,164. Berdasarkan

kriteria pengambilan keputusan uji hipotesis, nilai

signifikansi uji Kruskal Wallis penelitian ini dalam aspek

Page 90: PENGARUH KONTEN YOUTUBE TUTORIAL MAKE UP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43905...Sedangakan pada aspek reproduksi motorik terdapat perbedaan. Setelah diuji menggunakan

72

retensi lebih dari 0,05, maka H0 diterima. Hal ini berarti

bahwa tidak terdapat perbedaan retensi pada konten

tutorial make up back to school terhadap perilaku siswi

MAN se-Jakarta Barat.

Hal ini juga terlihat dari nilai rank mean tiap

kelompok sample. Meski terdapat perbedaan, namun tidak

signifikan. perbedaan tersebut disebabkan oleh jumlah

sampel dari masing-masing kelompok sampel berbeda-

beda.

Sedangkan pada aspek reproduksi motorik dan

motivasional menunjukan nilai Chi Square sebesar 12,434

dan signifikansi 0,29. Berdasarkan kriteria pengambilan

keputusan uji hipotesis, nilai signifikansi uji Kruskal

Wallis penelitian ini dalam aspek reproduksi motorik dan

motivasional kurang dari 0,05, maka H0 ditolak. Hal ini

berarti bahwa terdapat perbedaan reproduksi motorik dan

motivasional pada konten tutorial make up back to school

terhadap perilaku siswi MAN se-Jakarta Barat.

3. Uji Post Hoc : Mann Whitney U Test

Setelah melihat hasil analisis menggunakan Kruskal

Wallis, terdapat perbedaan pada aspek reproduksi motoric

dan motivasional antara kelompok sampel. Maka,

dilakukan uji lanjutan yang biasa di sebut uji post hoc.

Dalam penelitian ini uji post hoc menggunakan teknik

analisis Mann Whitnet U Test untuk membandingkan dua

Page 91: PENGARUH KONTEN YOUTUBE TUTORIAL MAKE UP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43905...Sedangakan pada aspek reproduksi motorik terdapat perbedaan. Setelah diuji menggunakan

73

kelompok sampel untuk dilihat pebedaannya. Berikut

hasil pengujian analisis Mann Whitney:

Tabel 4.29

Uji Mann Whitney MAN 1 dan MAN 10

Test Statisticsa

Reproduksi motorik dan

Motivasional

Mann-Whitney U 139.000

Wilcoxon W 310.000

Z -.174

Asymp. Sig. (2-tailed) .862

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .878b

a. Grouping Variable: MAN b. Not corrected for ties.

Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS 25

Berdasarkan kriteria pengambilan keputusan uji

hipotesis, nilai signifikansi uji Mann Whitney U Test

penelitian ini antara kelompok sampel MAN 1 dan MAN

10 dalam aspek reproduksi motorik dan motivasional

sebesar 0,862, lebih dari 0,05, maka H0 diterima. Hal ini

berarti bahwa tidak terdapat perbedaan reproduksi

motorik dan motivasional pada konten tutorial make up

back to school terhadap perilaku siswi MAN 1 dengan

MAN 10.

Tabel 4.30

Uji Mann Whitney MAN 1 dan MAN 12

Test Statisticsa

Reproduksi motorik dan

Motivasional

Mann-Whitney U 177.000

Wilcoxon W 348.000

Z -.089

Page 92: PENGARUH KONTEN YOUTUBE TUTORIAL MAKE UP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43905...Sedangakan pada aspek reproduksi motorik terdapat perbedaan. Setelah diuji menggunakan

74

Asymp. Sig. (2-tailed) .929

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .942b

a. Grouping Variable: MAN b. Not corrected for ties.

Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS 25

Berdasarkan kriteria pengambilan keputusan uji

hipotesis, nilai signifikansi uji Mann Whitney U Test

penelitian ini antara kelompok sampel MAN 1 dan MAN

12 dalam aspek reproduksi motorik dan motivasional

sebesar 0,929, lebih dari 0,05, maka H0 diterima. Hal ini

berarti bahwa tidak terdapat perbedaan reproduksi

motorik dan motivasional pada konten tutorial make up

back to school terhadap perilaku siswi MAN 1 dengan

MAN 12.

Tabel 4.31

Uji Mann Whitney MAN 1 dan MAN 16

Test Statisticsa

Reproduksi motorik dan

Motivasional

Mann-Whitney U 90.500

Wilcoxon W 261.500

Z -2.085

Asymp. Sig. (2-tailed) .037

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .038b

a. Grouping Variable: MAN b. Not corrected for ties.

Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS 25

Berdasarkan kriteria pengambilan keputusan uji

hipotesis, nilai signifikansi uji Mann Whitney U Test

penelitian ini antara kelompok sampel MAN 1 dan MAN

16 dalam aspek reproduksi motorik dan motivasional

Page 93: PENGARUH KONTEN YOUTUBE TUTORIAL MAKE UP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43905...Sedangakan pada aspek reproduksi motorik terdapat perbedaan. Setelah diuji menggunakan

75

sebesar 0,037, kurang dari 0,05, maka H0 ditolak. Hal ini

berarti bahwa terdapat perbedaan reproduksi motorik dan

motivasional pada konten tutorial make up back to school

terhadap perilaku siswi MAN 1 dengan MAN 16.

Tabel 4.32

Uji Mann Whitney MAN 1 dan MAN 17

Test Statisticsa

Reproduksi motorik dan

Motivasional

Mann-Whitney U 45.500

Wilcoxon W 216.500

Z -2.881

Asymp. Sig. (2-tailed) .004

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .003b

a. Grouping Variable: MAN b. Not corrected for ties.

Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS 25

Berdasarkan kriteria pengambilan keputusan uji

hipotesis, nilai signifikansi uji Mann Whitney U Test

penelitian ini antara kelompok sampel MAN 1 dan MAN

17 dalam aspek reproduksi motorik dan motivasional

sebesar 0,004, kurang dari 0,05, maka H0 ditolak. Hal ini

berarti bahwa terdapat perbedaan reproduksi motorik dan

motivasional pada konten tutorial make up back to school

terhadap perilaku siswi MAN 1 dengan MAN 17.

Tabel 4.33

Uji Mann Whitney MAN 1 dan MAN 22

Test Statisticsa

Reproduksi motorik dan

Motivasional

Page 94: PENGARUH KONTEN YOUTUBE TUTORIAL MAKE UP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43905...Sedangakan pada aspek reproduksi motorik terdapat perbedaan. Setelah diuji menggunakan

76

Mann-Whitney U 119.000

Wilcoxon W 290.000

Z -.869

Asymp. Sig. (2-tailed) .385

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .403b

a. Grouping Variable: MAN b. Not corrected for ties.

Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS 25

Berdasarkan kriteria pengambilan keputusan uji

hipotesis, nilai signifikansi uji Mann Whitney U Test

penelitian ini antara kelompok sampel MAN 1 dan MAN

22 dalam aspek reproduksi motorik dan motivasional

sebesar 0,385, lebih dari 0,05, maka H0 diterima. Hal ini

berarti bahwa tidak terdapat perbedaan reproduksi

motorik dan motivasional pada konten tutorial make up

back to school terhadap perilaku siswi MAN 1 dengan

MAN 22.

Tabel 4.34

Uji Mann Whitney MAN 10 dan MAN 12

Test Statisticsa

Reproduksi Motorik dan

Motivasional

Mann-Whitney U 157.000

Wilcoxon W 293.000

Z -.096

Asymp. Sig. (2-tailed) .923

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .937b

a. Grouping Variable: MAN b. Not corrected for ties.

Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS 25

Berdasarkan kriteria pengambilan keputusan uji

hipotesis, nilai signifikansi uji Mann Whitney U Test

Page 95: PENGARUH KONTEN YOUTUBE TUTORIAL MAKE UP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43905...Sedangakan pada aspek reproduksi motorik terdapat perbedaan. Setelah diuji menggunakan

77

penelitian ini antara kelompok sampel MAN 10 dan MAN

12 dalam aspek reproduksi motorik dan motivasional

sebesar 0,923, lebih dari 0,05, maka H0 diterima. Hal ini

berarti bahwa tidak terdapat perbedaan reproduksi

motorik dan motivasional pada konten tutorial make up

back to school terhadap perilaku siswi MAN 10 dengan

MAN 12.

Tabel 4.35

Uji Mann Whitney MAN 10 dan MAN 16

Test Statisticsa

Reproduksi Motorik dan

Motivasional

Mann-Whitney U 94.500

Wilcoxon W 230.500

Z -1.506

Asymp. Sig. (2-tailed) .132

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .136b

a. Grouping Variable: MAN b. Not corrected for ties.

Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS 25

Berdasarkan kriteria pengambilan keputusan uji

hipotesis, nilai signifikansi uji Mann Whitney U Test

penelitian ini antara kelompok sampel MAN 10 dan MAN

16 dalam aspek reproduksi motorik dan motivasional

sebesar 0,132, lebih dari 0,05, maka H0 diterima. Hal ini

berarti bahwa tidak terdapat perbedaan reproduksi

motorik dan motivasional pada konten tutorial make up

back to school terhadap perilaku siswi MAN 10 dengan

MAN 16.

Page 96: PENGARUH KONTEN YOUTUBE TUTORIAL MAKE UP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43905...Sedangakan pada aspek reproduksi motorik terdapat perbedaan. Setelah diuji menggunakan

78

Tabel 4.36

Uji Mann Whitney MAN 10 dan MAN 17

Test Statisticsa

Reproduksi Motorik dan

Motivasional

Mann-Whitney U 62.500

Wilcoxon W 198.500

Z -1.837

Asymp. Sig. (2-tailed) .066

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .068b

a. Grouping Variable: MAN b. Not corrected for ties.

Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS 25

Berdasarkan kriteria pengambilan keputusan uji

hipotesis, nilai signifikansi uji Mann Whitney U Test

penelitian ini antara kelompok sampel MAN 10 dan MAN

17 dalam aspek reproduksi motorik dan motivasional

sebesar 0,066, lebih dari 0,05, maka H0 diterima. Hal ini

berarti bahwa tidak terdapat perbedaan reproduksi

motorik dan motivasional pada konten tutorial make up

back to school terhadap perilaku siswi MAN 10 dengan

MAN 17.

Tabel 4.37

Uji Mann Whitney MAN 10 dan MAN 22

Test Statisticsa

Reproduksi Motorik dan

Motivasional

Mann-Whitney U 116.500

Wilcoxon W 252.500

Z -.437

Page 97: PENGARUH KONTEN YOUTUBE TUTORIAL MAKE UP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43905...Sedangakan pada aspek reproduksi motorik terdapat perbedaan. Setelah diuji menggunakan

79

Asymp. Sig. (2-tailed) .662

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .669b

a. Grouping Variable: MAN b. Not corrected for ties.

Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS 25

Berdasarkan kriteria pengambilan keputusan uji

hipotesis, nilai signifikansi uji Mann Whitney U Test

penelitian ini antara kelompok sampel MAN 10 dan MAN

22 dalam aspek reproduksi motorik dan motivasional

sebesar 0,662, lebih dari 0,05, maka H0 diterima. Hal ini

berarti bahwa tidak terdapat perbedaan reproduksi

motorik dan motivasional pada konten tutorial make up

back to school terhadap perilaku siswi MAN 10 dengan

MAN 22.

Tabel 4.38

Uji Mann Whitney MAN 12 dan MAN 16

Test Statisticsa

Reproduksi Motorik dan

Motivasional

Mann-Whitney U 101.500

Wilcoxon W 311.500

Z -2.111

Asymp. Sig. (2-tailed) .035

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .036b

a. Grouping Variable: MAN b. Not corrected for ties.

Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS 25

Berdasarkan kriteria pengambilan keputusan uji

hipotesis, nilai signifikansi uji Mann Whitney U Test

penelitian ini antara kelompok sampel MAN 12 dan MAN

16 dalam aspek reproduksi motorik dan motivasional

Page 98: PENGARUH KONTEN YOUTUBE TUTORIAL MAKE UP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43905...Sedangakan pada aspek reproduksi motorik terdapat perbedaan. Setelah diuji menggunakan

80

sebesar 0,035, kurang dari 0,05, maka H0 ditolak. Hal ini

berarti bahwa terdapat perbedaan reproduksi motorik dan

motivasional pada konten tutorial make up back to school

terhadap perilaku siswi MAN 12 dengan MAN 16.

Tabel 4.39

Uji Mann Whitney MAN 12 dan MAN 17

Test Statisticsa

Reproduksi Motorik dan

Motivasional

Mann-Whitney U 46.500

Wilcoxon W 256.500

Z -3.097

Asymp. Sig. (2-tailed) .002

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .001b

a. Grouping Variable: MAN b. Not corrected for ties.

Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS 25

Berdasarkan kriteria pengambilan keputusan uji

hipotesis, nilai signifikansi uji Mann Whitney U Test

penelitian ini antara kelompok sampel MAN 12 dan MAN

17 dalam aspek reproduksi motorik dan motivasional

sebesar 0,002, kurang dari 0,05, maka H0 ditolak. Hal ini

berarti bahwa terdapat perbedaan reproduksi motorik dan

motivasional pada konten tutorial make up back to school

terhadap perilaku siswi MAN 12 dengan MAN 17.

Tabel 4.40

Uji Mann Whitney MAN 12 dan MAN 22

Test Statisticsa

Reproduksi Motorik dan

Motivasional

Page 99: PENGARUH KONTEN YOUTUBE TUTORIAL MAKE UP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43905...Sedangakan pada aspek reproduksi motorik terdapat perbedaan. Setelah diuji menggunakan

81

Mann-Whitney U 134.000

Wilcoxon W 344.000

Z -.834

Asymp. Sig. (2-tailed) .404

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .422b

a. Grouping Variable: MAN b. Not corrected for ties.

Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS 25

Berdasarkan kriteria pengambilan keputusan uji

hipotesis, nilai signifikansi uji Mann Whitney U Test

penelitian ini antara kelompok sampel MAN 12 dan MAN

22 dalam aspek reproduksi motorik dan motivasional

sebesar 0,404, lebih dari 0,05, maka H0 diterima. Hal ini

berarti bahwa tidak terdapat perbedaan reproduksi

motorik dan motivasional pada konten tutorial make up

back to school terhadap perilaku siswi MAN 12 dengan

MAN 22.

Tabel 4.41

Uji Mann Whitney MAN 16 dan MAN 17

Test Statisticsa

Reproduksi Motorik dan

Motivasional

Mann-Whitney U 87.000

Wilcoxon W 240.000

Z -.994

Asymp. Sig. (2-tailed) .320

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .341b

a. Grouping Variable: MAN b. Not corrected for ties.

Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS 25

Berdasarkan kriteria pengambilan keputusan uji

hipotesis, nilai signifikansi uji Mann Whitney U Test

Page 100: PENGARUH KONTEN YOUTUBE TUTORIAL MAKE UP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43905...Sedangakan pada aspek reproduksi motorik terdapat perbedaan. Setelah diuji menggunakan

82

penelitian ini antara kelompok sampel MAN 16 dan MAN

17 dalam aspek reproduksi motorik dan motivasional

sebesar 0,320, lebih dari 0,05, maka H0 diterima. Hal ini

berarti bahwa tidak terdapat perbedaan reproduksi

motorik dan motivasional pada konten tutorial make up

back to school terhadap perilaku siswi MAN 16 dengan

MAN 17.

Tabel 4.42

Uji Mann Whitney MAN 16 dan MAN 22

Test Statisticsa

Reproduksi Motorik dan

Motivasional

Mann-Whitney U 112.000

Wilcoxon W 248.000

Z -.873

Asymp. Sig. (2-tailed) .383

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .402b

a. Grouping Variable: MAN b. Not corrected for ties.

Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS 25

Berdasarkan kriteria pengambilan keputusan uji

hipotesis, nilai signifikansi uji Mann Whitney U Test

penelitian ini antara kelompok sampel MAN 16 dan MAN

22 dalam aspek reproduksi motorik dan motivasional

sebesar 0,384, lebih dari 0,05, maka H0 diterima. Hal ini

berarti bahwa tidak terdapat perbedaan reproduksi

motorik dan motivasional pada konten tutorial make up

back to school terhadap perilaku siswi MAN 16 dengan

MAN 22.

Page 101: PENGARUH KONTEN YOUTUBE TUTORIAL MAKE UP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43905...Sedangakan pada aspek reproduksi motorik terdapat perbedaan. Setelah diuji menggunakan

83

Tabel 4.43

Uji Mann Whitney MAN 17 dan MAN 22

Test Statisticsa

Reproduksi Motorik dan

Motivasional

Mann-Whitney U 68.500

Wilcoxon W 204.500

Z -1.571

Asymp. Sig. (2-tailed) .116

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .121b

a. Grouping Variable: MAN b. Not corrected for ties.

Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS 25

Berdasarkan kriteria pengambilan keputusan uji

hipotesis, nilai signifikansi uji Mann Whitney U Test

penelitian ini antara kelompok sampel MAN 17 dan MAN

22 dalam aspek reproduksi motorik dan motivasional

sebesar 0,116, lebih dari 0,05, maka H0 diterima. Hal ini

berarti bahwa tidak terdapat perbedaan reproduksi

motorik dan motivasional pada konten tutorial make up

back to school terhadap perilaku siswi MAN 17 dengan

MAN 22.

4. Interpretasi Penelitian

Ada beberapa tahapan yang dilalui untuk meniru.

Seseorang harus menaruh minat terhadap suatu peristiwa

atau objek. Dalam hal ini para responden menaruh

minatnya terhadap konten dan juga beauty vlogger. Maka,

untuk mengetahui apakah para responden melalui tahap

ini untuk bisa melakukan imitasi, peneliti menanyakan

beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan minat.

Page 102: PENGARUH KONTEN YOUTUBE TUTORIAL MAKE UP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43905...Sedangakan pada aspek reproduksi motorik terdapat perbedaan. Setelah diuji menggunakan

84

Sebagian besar responden menaruh minat terhadap konten

dan beauty vlogger.

Selanjutnya adalah rasa kagum, kekaguman akan

sesuatu merangsang seseorang untuk bisa menjadi seperti

yang dikagumi. Pada akhirnya timbul suatu perilaku

imitasi. Rasa kagum ini membuat seseorang menyimpan

ingatan atas suatu peristiwa atau objek. Untuk mengetahui

apakah para responden melalui tahap ini setelah menaruh

minat yang sama, peneliti menanyakan beberapa

pertanyaan yang hasilnya sebagian besar responden

memiliki kekaguman yang sama akan konten ini. Hal ini

membuat hasil akhir penelitian menujukan tidak ada

perbedaan pengaruh pada aspek retensi.

Setelah perilaku imitasi terjadi, maka akan terjadi

peneguhan dalam diri peniru. Tahap ini menentukan

kelanjutan dari perilaku imitasi. Jika seseorang merasa

puas dengan apa yang dia kerjakan, maka dia akan

mengulangi perbuatannya.

Ada beberapa jenis perilaku imitasi menurut Alber

Bandura, seperti yang telah dipaparkan dalam bab dua.

Dalam penelitian ini, responden berada pada jenis

peniruan secara langsung karena para responden melewati

tahapan-tahapan dalam proses peniruan seperti pada teori

pembelajaran sosial.

Namun, tidak selamanya tahapan-tahapan proses

imitasi berjalan lancar sampai pada tahap akhir.

Terkadang seseorang gagal sampai ke tahap perilaku

Page 103: PENGARUH KONTEN YOUTUBE TUTORIAL MAKE UP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43905...Sedangakan pada aspek reproduksi motorik terdapat perbedaan. Setelah diuji menggunakan

85

imitasi. Seperti halnya dalam kasus penelitian ini.

Berdasarkan hasil penelitian di atas menunjukan bahwa,

meski para responden menyaksikan konten yang sama,

yaitu konten tutorial make up back to school, tetapi

memiliki efek yang berbeda pada perilaku imitasi setiap

responden.

Meski pada aspek atensi dan retensi tidak

menunjukan perbedaan, yang artinya para responden

sama-sama tertarik dan mengingat konten yang mereka

tonton, namun untuk aspek reproduksi motorik dan

motivasional memiliki perbedaan pada beberapa

kelompok sampel. Hal ini berarti bahwa, meski seseorang

tertarik dan mengingat suatu peristiwa yang dilakukan

oleh model, tidak berarti hal itu akan menimbulkan

perilaku imitasi.

Dalam penelitian ini, peneliti melihat bahwa make

up bukanlah hal yang negatif untuk para remaja jika

masih sesuai dengan Syariat Islam dan tidak melakukan

yang dilarang dalam Islam seperti yang telah disampaikan

dalam bab 2. Karena Rasulullah pernah berkata

“sesungguhnya Allah itu indah dan mencintai keindahan”.

Make up sendiri berguna untuk memperindah tampilan

seseorang dari luar.

Page 104: PENGARUH KONTEN YOUTUBE TUTORIAL MAKE UP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43905...Sedangakan pada aspek reproduksi motorik terdapat perbedaan. Setelah diuji menggunakan

86

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan data yang telah dikumpulkan dan uji

hipotesis menggunakan teknik analisis Kruskal Wallis, maka

dapat ditarik kesimpulan penelitian sebagai berikut:

1. Tidak terdapat perbadaan atensi antara tiap kelompok

sampel yaitu Madrasah Aliyah Negeri se-Jakarta Barat.

Hal ini dapat terlihat dari jawaban responden yang

cenderung setuju pada pernyataan mengenai atensi. Atensi

dapat terjadi karena adanya rasa tertarik pada suatu hal.

Dalam hal ini responden tertarik dengan beberapa faktor,

yaitu konten, beauty vlogger dan hasil. Atensi menjadi

tahap pembuka dalam proses imitasi, dilihat dari

banyaknya responden yang menjawab setuju dan sangat

setuju pada pernyataan atensi, hal ini menjadi indikasi

bahwa responden menaruh perhatiannya terhadap konten

tutorial make up back to school.

2. Tidak terdapat perbadaan retensi antara tiap kelompok

sampel yaitu Madrasah Aliyah Negeri se-Jakarta Barat.

Hal ini dapat terlihat dari jawaban responden yang

cenderung setuju pada pernyataan mengenai retensi.

Retensi merupakan tahap selanjutnya dalam proses imitasi

(pembelajaran). Setelah menaruh perhatian, seseorang

akan mengingat apa yang membuat mereka tertarik.

Page 105: PENGARUH KONTEN YOUTUBE TUTORIAL MAKE UP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43905...Sedangakan pada aspek reproduksi motorik terdapat perbedaan. Setelah diuji menggunakan

87

Dalam hal ini, responden akan mengingat beauty vlogger,

hasil, dan segala sesuatu yang disampaikan oleh beauty

vlogger. Dilihat dari banyaknya responden yang

menjawab setuju dan sangat setuju pada pernyataan

retensi, hal ini menjadi indikasi bahwa responden

menaruh berhasil ke tahap selanjutnya, yaitu mengingat

terhadap konten tutorial make up back to school.

3. Terdapat perbadaan reproduksi motorik dan motivasional

antara tiap kelompok sampel yaitu Madrasah Aliyah

Negeri se-Jakarta Barat. Hal ini dapat terlihat dari

jawaban responden yang bervariasi pada pernyataan

mengenai reproduksi motorik dan motivasional. Tahap

yang penting dalam proses imitasi adalah tahap

reproduksi motorik. Karena pada tahap inilah proses

imitasi sebenarnya terjadi. Ketika seseorang memiliki

ingatan tentang sesuatu, maka dia akan terangsang untuk

melakukan seperti apa yang ada dalam ingatannya.

Setelah melakukan tahap imitasi (peniruan), seseorang

akan tiba pada tahap terakhir, yaitu motivasional.

Motivasional adalah rasa puas yang dihasilkan setelah

melakukan peniruan. Ketika seseorang merasa puas

dengan sesuatu yang telah dia lakukan, maka dia akan

cenderung melakukannya kembali.

4. Untuk hasil uji post hoc menggunakan Uji Mann Whitney

U Test pada aspek reproduksi motorik dan motivasional

terdapat 15 perbandingan kelompok sampel. Dengan hasil

keputusan H0 ditolak atau terdapat perbedaan antara

Page 106: PENGARUH KONTEN YOUTUBE TUTORIAL MAKE UP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43905...Sedangakan pada aspek reproduksi motorik terdapat perbedaan. Setelah diuji menggunakan

88

kelompok sampel MAN 1 dengan MAN 16, MAN 1

dengan MAN 17, MAN 12 dengan MAN 16, dan MAN

12 dengan MAN 17. Untuk hasil perbandingan kelompok

sampel yang lain, H0 diterima atau tidak terdapat

perbedaan.

B. SARAN

Berdasarkan hasil kesimpulan di atas, maka peneliti

mengajukan saran sebagai berikut:

1. Semakin populernya make up saat ini membuat make up

menjadi kebutuhan sehari-hari. Keinginan untuk tampil

menarik membuat masyarakat tertarik untuk belajar

menggunakan make up. Tidak hanya orang dewasa, tetapi

para pelajar pun ikut terjangkit demam ber-make up. Hal

ini yang membuat bermunculannya konten tutorial make

up back to school. Oleh karena itu, disarankan bagi para

pelajar untuk lebih memilih tutorial make up yang pantas

untuk dirinya dan sesuai dengan aturan sekolah. Karena

bagaimanapun, tidak ada sekolah yang mengizinkan

siswinya untuk berhias dengan berlebihan ke sekolah.

2. Disarankan agar siswi Madrasah Aliyah Negeri se-Jakarta

Barat lebih memerhatikan cara berhias dirinya agar tetap

sesuai dengan ajaran Islam.

Page 107: PENGARUH KONTEN YOUTUBE TUTORIAL MAKE UP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43905...Sedangakan pada aspek reproduksi motorik terdapat perbedaan. Setelah diuji menggunakan
Page 108: PENGARUH KONTEN YOUTUBE TUTORIAL MAKE UP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43905...Sedangakan pada aspek reproduksi motorik terdapat perbedaan. Setelah diuji menggunakan

89

DAFTAR PUSTAKA

BUKU

Ahmadi, A. (2007). Psikologi Sosial. Jakarta: Rineka Cipta.

Anwar, S. (2009). Pemahaman Individu, Observasi, Checklist,

Interview, Kuesioner, dan Sosiometri. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar.

Ardianto, E. (2007). Komunikasi Massa: Suatu Pengantar.

Bandung: Rekatama Media.

Arikunto, S. (2006). Prosedur Suatu Penelitian Pendekatan

Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Azwar, S. (2003). Metode Penelitian. Yogyakarta : Pustaka

Pelajar.

Baskoro, A. (2009). Panduan Praktis Searching di Internet.

Jakarta: PT TransMedia.

Bungin, B. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta:

Kencana Prenada Media Group.

Effendi, M. S. (2006). Metode Penelitian Survei (editor). Jakarta:

LP3ES.

Gerungan, W. A. (2004). Psikologi Sosial. Bandung: PT Tarsito.

Holmes, D. (2012). Teori Komunikasi: Media, Teknologi, dan

Masyrakat. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Kriyantono, R. (2006). Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta:

Kencana.

Martono, N. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif Analisis Isi

dan Analisis Data Sekunder. Jakarta: Rajawali Pers.

Page 109: PENGARUH KONTEN YOUTUBE TUTORIAL MAKE UP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43905...Sedangakan pada aspek reproduksi motorik terdapat perbedaan. Setelah diuji menggunakan

90

Morissan. (2013). Psikologi Komunikasi. Bogor: Ghalia

Indonesia.

Mulyadi, M. (2010). Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif.

Jakarta: Publica Instute.

Nawawi, H. (1998). Metode Penelitian Bidang Sosial.

Yogyakarta: Gajahmada University Pers.

Priyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif. Sidoarjo:

Zifatama Publishing.

Qardhawi, Y. (2003). Halal dan Haram dalam Islam. Surabaya:

PT Bina Ilmu Surabaya.

Rakhmat, J. (2008). Psikologi Komunikasi. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

RI, Departemenen Agama. (2009). Alquran dan Terjemahnya.

Bandung: Diponogoro.

Sentosa, S. (2009). Dinamika Kelompok. Jakarta: Bumi Aksara.

Severin, J. Werner., W. James. (2009). Teori Komunikasi:

Sejarah, Matode, dan Terapan di dalam Media Massa.

Jakarta: Kencana.

Silalahi, U. (2009). Metodologi Penelitian Sosial. Bandung: PT

Refika Aditama.

Siregar, S. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif Dilengkapi

Dengan Perbandingan Perhitungan Manual dan SPSS.

Jakarta: Kencana.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan

Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Sumadiria, Haris. (2014). Sosiologi Komunikasi Massa. Bandung:

Simbiosa Rekatama Media.

Syam, N. W. (2012). Psikologi Sosial Sebagai Akar Ilmu

Komunikasi Massa. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

Page 110: PENGARUH KONTEN YOUTUBE TUTORIAL MAKE UP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43905...Sedangakan pada aspek reproduksi motorik terdapat perbedaan. Setelah diuji menggunakan

91

Tamburaka, A. (2013). Literasi Media: Cerdas Bermedia

Khalayak Media Massa. Jakarta : Rajawali Pers.

Vivian, J. (2015). Teori Komunikasi Massa. Jakarta: Kencana.

INTERNET

Hidayat, A. (2017, Maret 23). Penjelasan dan Teori Uji Kruskal

Walllis H, . Retrieved November 13, 2018, from

Statistikian: www.statistikian.com

Hidayat, A. (2017, Maret 23). Penjelasan Uji Mann Whitney U

Test - Lengkap. Retrieved November 13, 2018, from

Statistikian: www.statistikian.com

L., Y. (2010, Desember 1). Fungsi Make-Up dari Tinjauan

Psikologi. Retrieved Maret 13, 2018, from UBAYA

Universitas: www.ubaya.ac.id

Sa’id, U. (2013, Mei 10). Boleh Berhias, Tapi... (Etika Berhias

Wanita Muslimah). Retrieved Mei 11, 2018, from

muslimah.or.id: www.muslimah.or.id

Setiawan, S. R. (2018). Tahun 2017, Pengguna Internet di

Indonesia Mencapai 143,26 Juta Orang. Jakarta:

KOMPAS.com.

Yasa, A. (2017). Pengguna Youtube di Indonesia Tembus 50

Juta. Jakarta: BISNIS.com.

SKRIPSI DAN JURNAL

Andani, Woro. (2007). Perbedaan Tingkat Kepercayaan Diri

Pada Remaja Putri Dilihat Dari Pemakaian Kosmetik

Wajah. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Page 111: PENGARUH KONTEN YOUTUBE TUTORIAL MAKE UP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43905...Sedangakan pada aspek reproduksi motorik terdapat perbedaan. Setelah diuji menggunakan

92

Noviana, M., Yasmi, Teni. (2015). Hubungan Pengetahuan Rias

Wajah Sehari-Hari Dengan Penggunaan Kosmetik Tata

Rias Wajah Di SMKN 3 Klaten. Keluarga. Vol. VI. No. 1.

V., Donna Lita. (2014). Makna Penggunaan Make Up Sebagai

Identitas Diri. Yogyakarta: Universitas Negeri

Yogyakarta.

Page 112: PENGARUH KONTEN YOUTUBE TUTORIAL MAKE UP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43905...Sedangakan pada aspek reproduksi motorik terdapat perbedaan. Setelah diuji menggunakan

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 113: PENGARUH KONTEN YOUTUBE TUTORIAL MAKE UP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43905...Sedangakan pada aspek reproduksi motorik terdapat perbedaan. Setelah diuji menggunakan

KUESIONER PENELITIAN

I. PENGANTAR

1. Angket ini diedarkan kepada Anda dengan maksud

untuk mendapatkan informasi sehubungan dengan

penelitian dengan judul “Pengaruh Konten Youtube

Tutorial Make Up Back to School Terhadap Prilaku

Imitasi Siswi MAN se-Jakarta Barat.”

2. Partisipasi anda dalam memberikan informasi sangat

kami harapkan.

II. PETUNJUK PENGISIAN

1. Sebelum mengisi petanyaan bacalah pengisian dengan

cermat.

2. Berilah tanda centang () pada kolom Sangat setuju

(SS), Setuju (S), Tidak Setuju (TS), Sangat Tidak

Setuju (STS) sesuai dengan keadaan yang sebenarnya

3. Jawablah semua pertanyaan sesuai dengan dengan

sejujur-jujurnya.

III. PROFIL RESPONDEN

Nama :

Sekolah :

Kelas :

Saya Pernah Menonton Tayangan Tutorial Make Up Back

Up Back To School (Make Up Untuk Ke Sekolah) Di

Youtube.

A. Ya B. Tidak

No. Pertanyaan SS S TS STS

1.

Saya tertarik dengan konten

tutorial make up back to

school

2. Saya mengingat wajah

Page 114: PENGARUH KONTEN YOUTUBE TUTORIAL MAKE UP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43905...Sedangakan pada aspek reproduksi motorik terdapat perbedaan. Setelah diuji menggunakan

beauty vlogger yang

memberi tutorial

3. Saya hanya menonton

setengah dari tayangan

4.

Saya tertarik karena

mendapat pengetahuan

mengenai produk

kecantikan yang aman

untuk remaja

5.

Saya mengingat produk-

produk kecantikan yang

digunakan oleh beauty

vlogger

6. Saya membeli produk

kecantikan yang disarankan

7.

Saya tertarik dengan isi

konten karena memberi

pengetahuan tentang make

up untuk ke sekolah.

8. Menurut saya hasil make up

yang dihasilkan biasa saja

9. Saya tertarik dengan hasil

make up yang dihasilkan

10.

Saya ingat beauty vlogger

yang memiliki hasil make

up yang cocok untuk ke

sekolah

11. Saya mengingat hasil dari

make up yang diberikan

12. Saya memakai make up

yang natural ke sekolah

13.

Saya tidak ingat saran apa

saja yang diberikan oleh

beauty vlogger

14.

Setelah menonton tayangan

tutorial make up untuk ke

sekolah saya merasa puas

15. Saya tertarik dengan review

Page 115: PENGARUH KONTEN YOUTUBE TUTORIAL MAKE UP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43905...Sedangakan pada aspek reproduksi motorik terdapat perbedaan. Setelah diuji menggunakan

produk untuk remaja yang

diberikan

16.

Saya mengingat tips dan

trik yang diberikan oleh

beauty vlogger

17.

Saya mengikuti tips dan trik

yang diberikan untuk

memakai make up ke

sekolah

18.

Saya merasa puas dapat

terlihat menarik dengan

memakai make up ke

sekolah seperti yang

disarankan

Page 116: PENGARUH KONTEN YOUTUBE TUTORIAL MAKE UP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43905...Sedangakan pada aspek reproduksi motorik terdapat perbedaan. Setelah diuji menggunakan
Page 117: PENGARUH KONTEN YOUTUBE TUTORIAL MAKE UP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43905...Sedangakan pada aspek reproduksi motorik terdapat perbedaan. Setelah diuji menggunakan

KONSTRUKSI INSTRUMEN

Variabe

l Y Teori Dimensi

Definisi

Konsep Indikator

Definisi

Operasional Butir Positif

Butir

Negatif

Perilaku

Imitasi

Memak

ai Make

Up

Pada

Siswi

MAN

Imitasi

adalah

suatu

proses

kognisi

untuk

melakuka

n

tindakan

aksi

seperti

yang

dilakukan

oleh

model.

Kecender

1. Atensi

(perha

tian)

2. Reten

si

(meng

ingat)

3. Repro

duksi

Motor

ik

4. Motiv

asiona

l

Perilaku

imitasi

meliputi

atensi,

retensi,

reproduksi

motorik,

dan

motivasio

nal yang

dimiliki

oleh siswi

MAN se-

Jakarta

Barat.

1. Atensi

a. Menaruh

perhatia

n

terhadap

konten

b. Menaruh

perhatia

n

terhadap

hasil

c. Menaruh

perhatia

n

terhadap

produk

Perilaku

imitasi

adalah suatu

proses,

menaruh

perhatian

terhadap

konten,

beauty

vlogger,

hasil make

up, dan

produk. Dan

mengingat

kembali

beauty

1.a.1. Saya tertarik

dengan konten tutorial

make up back to school

(1)

1.a.2. Saya tertarik

dengan isi konten

karena memberi

pengetahuan tentang

make up untuk ke

sekolah (7)

1.c.1. Saya tertarik

dengan hasil make up

yang dihasilkan (9)

1.d.1. Saya tertarik

dengan review produk

untuk remaja yang

1.a.1.

Saya

hanya

menonto

n

setengah

dari

tayangan

(3)

1.c.1.

Menurut

saya

hasil

make up

yang

dihasilka

Page 118: PENGARUH KONTEN YOUTUBE TUTORIAL MAKE UP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43905...Sedangakan pada aspek reproduksi motorik terdapat perbedaan. Setelah diuji menggunakan

ungan

meniru

orang lain

adalah

suatu

yang

dipelajari

dan

diperoleh

melalui

suatu

proses

pengkond

isian agar

orang

melakuka

n

peniruan

terhadap

2. Retensi

a. Menging

at beauty

vlogger

b. Menging

at

terknik

ber-

make up

c. Menging

at

produk

d. Menging

at hasil

3. Reproduksi

Motorik

a. Perilaku

menggu

nakan

vlogger,

teknik make

up, produk,

dan hasil.

Dan

perilaku

menggunak

an make up

dan

membeli

produk,

serta rasa

puas diri.

diberikan (15)

1.d.2. Saya tertarik

karena mendapat

pengetahuan mengenai

produk kecantikan yang

aman untuk remaja (4)

2.a.1. Saya mengingat

wajah beauty vlogger

yang memberi tutorial

(2)

2.a.2. Saya ingat beauty

vlogger yang memiliki

hasil make yang cocok

untuk ke sekolah (10)

2.b.1. Saya mengingat

tips dan trik yang

diberikan oleh beauty

vlogger (16)

n biasa

saja (8)

2.b.1.

Saya

tidak

ingat

saran

apa saja

yang

diberika

n oleh

beauty

vlogger

(13)

Page 119: PENGARUH KONTEN YOUTUBE TUTORIAL MAKE UP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43905...Sedangakan pada aspek reproduksi motorik terdapat perbedaan. Setelah diuji menggunakan

perilaku

tertentu.

Teori

belajar

sosial

mengatak

an bahwa

belajar

terjadi

dengan

cara

menunjuk

kan

tanggapan

dan

mengala

mi efek-

efek yang

timbul.

make up

b. Membeli

produk

yang

disarank

an

4. Motivasion

al

a. Kepuasa

n diri

2.c.1. Saya mengingat

produk-produk

kecantikan yang

digunakan oleh beauty

vlogger (5)

2.d.1. Saya mengingat

hasil dari make up yang

diberikan (11)

3.a.1. Saya memakai

make up yang natural

ke sekolah (12)

3.a.2. Saya mengikuti

tips dan trik yang

diberikan untuk

memakai make ke

sekolah (17)

3.b.1. Saya membeli

produk kecantikan yang

Page 120: PENGARUH KONTEN YOUTUBE TUTORIAL MAKE UP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43905...Sedangakan pada aspek reproduksi motorik terdapat perbedaan. Setelah diuji menggunakan

Terdapat

empat

tahapan

dalam

pembelaja

ran sosial,

yaitu:

atensi,

retensi,

repreduks

i motorik,

dan

motivasio

nal.

disarankan (6)

4.a.1. Setelah

menonton tayangan

tutorial make up untuk

ke sekolah saya merasa

puas (14)

4.a.2. Saya merasa puas

dapat terlihat menarik

dengan memakai make

up ke sekolah seperti

yang disarankan (18)

Page 121: PENGARUH KONTEN YOUTUBE TUTORIAL MAKE UP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43905...Sedangakan pada aspek reproduksi motorik terdapat perbedaan. Setelah diuji menggunakan

DATA TANGGAPAN RESPONDEN

No.

P

1

P

2

P

3

P

4

P

5

P

6

P

7

P

8

P

9

P1

0

P1

1

P1

2

P1

3

P1

4

P1

5

P1

6

P1

7

P1

8

Scor

e

1

MAN 1

3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 2 3 63

2 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 4 3 3 3 57

3 3 2 3 4 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 50

4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 53

5 2 4 3 3 3 2 3 2 3 2 2 2 3 2 3 3 2 2 46

6 2 4 3 3 3 2 3 2 3 2 2 2 3 2 3 3 2 2 46

7 2 2 3 3 3 2 2 1 4 2 2 2 3 3 2 2 2 2 42

8 3 2 2 3 3 3 4 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 51

9 3 3 3 4 3 2 3 2 3 2 2 3 2 2 3 2 2 2 46

10 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 2 2 4 3 2 2 53

11 3 2 2 4 4 3 2 2 2 2 4 4 2 3 3 3 2 2 49

12 3 2 1 3 3 2 2 2 2 2 4 4 2 3 3 3 2 2 45

13 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 59

14 2 2 3 4 3 2 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 2 2 50

15 4 3 3 3 3 2 2 3 4 2 4 2 3 4 4 4 3 3 56

Page 122: PENGARUH KONTEN YOUTUBE TUTORIAL MAKE UP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43905...Sedangakan pada aspek reproduksi motorik terdapat perbedaan. Setelah diuji menggunakan

16 4 3 2 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 66

17 3 3 2 4 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 54

18 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 69

19

MAN

10

2 2 2 3 2 3 2 3 3 2 3 2 2 2 3 2 1 1 40

20 2 3 3 4 3 2 2 3 4 2 3 2 3 3 3 3 2 2 49

21 3 3 3 4 2 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 2 2 2 48

22 3 2 3 4 2 2 2 3 4 2 2 2 1 4 4 2 2 2 46

23 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 49

24 2 2 2 3 4 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 41

25 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 2 4 4 3 3 3 62

26 4 3 2 4 3 2 4 3 4 4 3 4 2 2 4 2 2 2 54

27 4 3 3 4 4 2 4 3 4 4 4 4 3 2 4 4 3 3 62

28 4 4 2 4 3 3 3 3 3 3 2 4 2 3 3 3 3 3 55

29 4 4 2 4 3 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 57

30 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 69

31 4 4 2 4 4 4 4 1 4 4 4 3 2 4 4 4 3 4 63

32 4 3 3 4 3 2 4 3 3 4 3 2 3 2 4 3 2 3 55

33 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 2 3 4 4 3 3 57

34 4 4 3 4 3 3 4 2 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 64

Page 123: PENGARUH KONTEN YOUTUBE TUTORIAL MAKE UP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43905...Sedangakan pada aspek reproduksi motorik terdapat perbedaan. Setelah diuji menggunakan

35

MAN

12

4 4 3 4 3 3 4 2 4 4 3 3 1 2 3 1 3 4 55

36 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 54

37 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 69

38 3 3 2 3 2 3 2 2 3 2 2 3 3 2 3 3 2 3 46

39 4 3 2 4 3 2 4 3 4 3 2 3 2 3 3 4 2 2 53

40 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 2 53

41 4 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 4 2 2 4 3 2 3 54

42 4 3 3 3 3 2 3 1 4 2 3 3 2 2 3 3 3 2 49

43 3 1 2 3 1 2 3 2 3 2 3 4 2 3 2 2 2 2 42

44 3 2 3 4 3 2 1 4 3 2 3 2 3 2 3 3 2 2 47

45 2 3 2 4 2 2 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 2 3 50

46 2 2 2 3 2 2 2 3 4 2 3 4 3 2 3 3 3 3 48

47 4 2 2 3 3 2 2 2 3 2 3 3 3 2 2 2 2 2 44

48 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 53

49 3 3 2 3 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 47

50 2 3 3 3 2 4 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 43

51 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 62

52 3 3 2 3 3 3 2 2 3 2 2 3 2 2 3 2 2 3 45

53 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 63

Page 124: PENGARUH KONTEN YOUTUBE TUTORIAL MAKE UP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43905...Sedangakan pada aspek reproduksi motorik terdapat perbedaan. Setelah diuji menggunakan

54 3 1 1 3 1 2 4 2 4 1 3 4 2 3 3 3 2 3 45

55

MAN

16

3 2 2 3 3 3 2 2 2 1 2 3 3 2 2 3 2 3 43

56 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 2 3 3 3 4 4 61

57 2 2 3 3 2 2 3 2 2 2 2 3 3 3 2 3 3 2 44

58 2 2 2 4 3 2 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 2 3 55

59 2 2 2 4 4 3 2 4 3 2 3 4 3 3 2 3 3 3 52

60 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 53

61 4 2 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 68

62 4 2 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 68

63 4 2 2 4 4 3 2 1 2 1 4 3 3 3 3 2 1 2 46

64 3 1 1 3 1 2 4 2 4 1 2 4 2 3 1 4 2 3 43

65 3 2 4 4 2 2 2 3 4 3 1 3 3 3 2 4 2 2 49

66 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 2 4 4 3 4 4 63

67 4 2 3 4 2 2 4 2 4 2 3 3 3 4 3 3 3 3 54

68 4 3 2 4 3 2 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 2 3 58

69 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 2 2 52

70 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 57

71 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 2 3 4 4 59

72 MAN 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 62

Page 125: PENGARUH KONTEN YOUTUBE TUTORIAL MAKE UP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43905...Sedangakan pada aspek reproduksi motorik terdapat perbedaan. Setelah diuji menggunakan

73 17 3 3 3 4 2 2 3 3 4 3 3 3 3 2 4 2 2 2 51

74 3 4 2 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 63

75 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 2 3 3 3 3 3 58

76 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 2 4 3 59

77 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 64

78 3 4 2 4 4 4 3 3 4 4 3 3 2 3 2 3 3 4 58

79 2 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 53

80 4 3 1 4 3 3 3 2 3 3 3 4 4 3 4 3 2 4 56

81 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 58

82 4 3 3 4 3 4 4 2 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 61

83 3 3 3 4 4 3 3 3 3 2 4 3 1 4 3 3 3 3 55

84 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 4 56

85

MAN

22

4 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 1 3 3 4 3 3 61

86 4 3 4 3 3 3 1 3 3 1 3 4 3 3 3 3 1 1 49

87 3 3 4 3 3 3 1 3 3 1 3 4 3 3 3 3 1 1 48

88 4 4 2 4 3 4 3 2 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 64

89 3 3 3 4 4 3 3 1 3 4 4 1 4 2 4 4 4 1 55

90 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 36

91 4 3 2 4 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 53

Page 126: PENGARUH KONTEN YOUTUBE TUTORIAL MAKE UP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43905...Sedangakan pada aspek reproduksi motorik terdapat perbedaan. Setelah diuji menggunakan

92 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 56

93 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 54

94 2 3 4 4 4 3 2 3 4 3 3 2 3 2 4 3 1 1 51

95 3 3 2 3 3 2 3 2 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 54

96 4 4 2 4 3 4 3 2 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 64

97 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 2 3 3 3 4 4 61

98 2 2 3 3 2 2 3 2 2 2 2 3 3 3 2 3 3 2 44

99 2 2 2 4 3 2 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 2 3 55

10

0 4 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 1 3 3 4 3 3 61

Page 127: PENGARUH KONTEN YOUTUBE TUTORIAL MAKE UP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43905...Sedangakan pada aspek reproduksi motorik terdapat perbedaan. Setelah diuji menggunakan

HASIL UJI VALIDITAS

Correlations

item

_1

item

_2

item

_3

item

_4

item

_5

item

_6

item

_7

item

_8

item

_9

item_

10

item_

11

item_

12

item_

13

item_

14

item_

15

item_

16

item_

17

item_

18

score_to

tal

item_1 Pearson

Correlati

on

1 .358*

*

.066 .358*

*

.218* .331

*

*

.424*

*

.028 .349*

*

.343** .353

** .330

** -.003 .313

** .419

** .257

** .348

** .410

** .578

**

Sig. (2-

tailed)

.000 .517 .000 .029 .001 .000 .782 .000 .000 .000 .001 .978 .002 .000 .010 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

item_2 Pearson

Correlati

on

.358*

*

1 .200* .297

*

*

.419*

*

.485*

*

.255* .001 .287

*

*

.490** .224

* .027 .070 .130 .443

** .179 .338

** .390

** .548

**

Sig. (2-

tailed)

.000

.046 .003 .000 .000 .011 .991 .004 .000 .025 .787 .491 .196 .000 .075 .001 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

Page 128: PENGARUH KONTEN YOUTUBE TUTORIAL MAKE UP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43905...Sedangakan pada aspek reproduksi motorik terdapat perbedaan. Setelah diuji menggunakan

item_3 Pearson

Correlati

on

.066 .200* 1 .181 .278

*

*

.155 -.033 .362*

*

.197* .227

* .113 -.044 .236

* .087 .292

** .091 .261

** -.076 .340

**

Sig. (2-

tailed)

.517 .046

.072 .005 .124 .744 .000 .050 .023 .262 .662 .018 .388 .003 .365 .009 .452 .001

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

item_4 Pearson

Correlati

on

.358*

*

.297*

*

.181 1 .332*

*

.192 .429*

*

.339*

*

.325*

*

.534** .234

* .206

* .067 .349

** .425

** .244

* .238

* .266

** .567

**

Sig. (2-

tailed)

.000 .003 .072

.001 .055 .000 .001 .001 .000 .019 .040 .505 .000 .000 .015 .017 .007 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

item_5 Pearson

Correlati

on

.218* .419

*

*

.278*

*

.332*

*

1 .418*

*

.133 .186 .158 .516** .519

** .168 .184 .271

** .371

** .300

** .398

** .317

** .604

**

Sig. (2-

tailed)

.029 .000 .005 .001

.000 .186 .065 .117 .000 .000 .095 .067 .006 .000 .002 .000 .001 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

Page 129: PENGARUH KONTEN YOUTUBE TUTORIAL MAKE UP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43905...Sedangakan pada aspek reproduksi motorik terdapat perbedaan. Setelah diuji menggunakan

item_6 Pearson

Correlati

on

.331*

*

.485*

*

.155 .192 .418*

*

1 .187 .060 .157 .387** .398

** .259

** .047 .281

** .275

** .206

* .404

** .499

** .568

**

Sig. (2-

tailed)

.001 .000 .124 .055 .000

.062 .556 .119 .000 .000 .009 .640 .005 .006 .040 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

item_7 Pearson

Correlati

on

.424*

*

.255* -.033 .429

*

*

.133 .187 1 .126 .387*

*

.601** .246

* .340

** -.020 .397

** .289

** .359

** .511

** .541

** .619

**

Sig. (2-

tailed)

.000 .011 .744 .000 .186 .062

.212 .000 .000 .014 .001 .847 .000 .004 .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

item_8 Pearson

Correlati

on

.028 .001 .362*

*

.339*

*

.186 .060 .126 1 .236* .316

** .152 .272

** .034 .242

* .197

* .251

* .223

* .165 .397

**

Sig. (2-

tailed)

.782 .991 .000 .001 .065 .556 .212

.018 .001 .132 .006 .734 .015 .050 .012 .025 .100 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

Page 130: PENGARUH KONTEN YOUTUBE TUTORIAL MAKE UP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43905...Sedangakan pada aspek reproduksi motorik terdapat perbedaan. Setelah diuji menggunakan

item_9 Pearson

Correlati

on

.349*

*

.287*

*

.197* .325

*

*

.158 .157 .387*

*

.236* 1 .449

** .257

** .217

* -.047 .383

** .364

** .313

** .331

** .399

** .558

**

Sig. (2-

tailed)

.000 .004 .050 .001 .117 .119 .000 .018

.000 .010 .030 .644 .000 .000 .002 .001 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

item_10 Pearson

Correlati

on

.343*

*

.490*

*

.227* .534

*

*

.516*

*

.387*

*

.601*

*

.316*

*

.449*

*

1 .407** .315

** .155 .366

** .492

** .422

** .572

** .559

** .807

**

Sig. (2-

tailed)

.000 .000 .023 .000 .000 .000 .000 .001 .000

.000 .001 .124 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

item_11 Pearson

Correlati

on

.353*

*

.224* .113 .234

* .519

*

*

.398*

*

.246* .152 .257

*

*

.407** 1 .275

** .027 .344

** .441

** .293

** .365

** .297

** .578

**

Sig. (2-

tailed)

.000 .025 .262 .019 .000 .000 .014 .132 .010 .000

.006 .786 .000 .000 .003 .000 .003 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

Page 131: PENGARUH KONTEN YOUTUBE TUTORIAL MAKE UP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43905...Sedangakan pada aspek reproduksi motorik terdapat perbedaan. Setelah diuji menggunakan

item_12 Pearson

Correlati

on

.330*

*

.027 -.044 .206* .168 .259

*

*

.340*

*

.272*

*

.217* .315

** .275

** 1 .012 .406

** .124 .341

** .287

** .473

** .500

**

Sig. (2-

tailed)

.001 .787 .662 .040 .095 .009 .001 .006 .030 .001 .006

.906 .000 .218 .001 .004 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

item_13 Pearson

Correlati

on

-.003 .070 .236* .067 .184 .047 -.020 .034 -.047 .155 .027 .012 1 .183 .179 .298

** .192 .136 .270

**

Sig. (2-

tailed)

.978 .491 .018 .505 .067 .640 .847 .734 .644 .124 .786 .906

.069 .075 .003 .056 .177 .007

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

item_14 Pearson

Correlati

on

.313*

*

.130 .087 .349*

*

.271*

*

.281*

*

.397*

*

.242* .383

*

*

.366** .344

** .406

** .183 1 .185 .454

** .488

** .493

** .629

**

Sig. (2-

tailed)

.002 .196 .388 .000 .006 .005 .000 .015 .000 .000 .000 .000 .069

.065 .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

Page 132: PENGARUH KONTEN YOUTUBE TUTORIAL MAKE UP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43905...Sedangakan pada aspek reproduksi motorik terdapat perbedaan. Setelah diuji menggunakan

item_15 Pearson

Correlati

on

.419*

*

.443*

*

.292*

*

.425*

*

.371*

*

.275*

*

.289*

*

.197* .364

*

*

.492** .441

** .124 .179 .185 1 .274

** .221

* .237

* .595

**

Sig. (2-

tailed)

.000 .000 .003 .000 .000 .006 .004 .050 .000 .000 .000 .218 .075 .065

.006 .027 .018 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

item_16 Pearson

Correlati

on

.257*

*

.179 .091 .244* .300

*

*

.206* .359

*

*

.251* .313

*

*

.422** .293

** .341

** .298

** .454

** .274

** 1 .339

** .344

** .584

**

Sig. (2-

tailed)

.010 .075 .365 .015 .002 .040 .000 .012 .002 .000 .003 .001 .003 .000 .006

.001 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

item_17 Pearson

Correlati

on

.348*

*

.338*

*

.261*

*

.238* .398

*

*

.404*

*

.511*

*

.223* .331

*

*

.572** .365

** .287

** .192 .488

** .221

* .339

** 1 .651

** .722

**

Sig. (2-

tailed)

.000 .001 .009 .017 .000 .000 .000 .025 .001 .000 .000 .004 .056 .000 .027 .001

.000 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

Page 133: PENGARUH KONTEN YOUTUBE TUTORIAL MAKE UP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43905...Sedangakan pada aspek reproduksi motorik terdapat perbedaan. Setelah diuji menggunakan

item_18 Pearson

Correlati

on

.410*

*

.390*

*

-.076 .266*

*

.317*

*

.499*

*

.541*

*

.165 .399*

*

.559** .297

** .473

** .136 .493

** .237

* .344

** .651

** 1 .717

**

Sig. (2-

tailed)

.000 .000 .452 .007 .001 .000 .000 .100 .000 .000 .003 .000 .177 .000 .018 .000 .000

.000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

score_to

tal

Pearson

Correlati

on

.578*

*

.548*

*

.340*

*

.567*

*

.604*

*

.568*

*

.619*

*

.397*

*

.558*

*

.807** .578

** .500

** .270

** .629

** .595

** .584

** .722

** .717

** 1

Sig. (2-

tailed)

.000 .000 .001 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .007 .000 .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).