pengaruh komunikasi organisasi, kerjasama tim, …eprints.ums.ac.id/67560/13/09. naskah publikasi...
TRANSCRIPT
PENGARUH KOMUNIKASI ORGANISASI, KERJASAMA TIM, DAN
KREATIVITAS TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT
ISKANDAR INDAH PRINTING TEXTILE KOTA SURAKARTA
NASKAH PUBLIKASI
Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan Program Studi Strata I
Pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Disusun Oleh:
DEONY IRFAAN LUDY PUTRA
B100140095
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2018
1
PENGARUH KOMUNIKASI ORGANISASI, KERJASAMA TIM, DAN
KREATIVITAS TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT
ISKANDAR INDAH PRINTING TEXTILE KOTA SURAKARTA
ABSTRAK
Penelitian ini memiliki tujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh
komunikasi organisasi terhadap kinerja pegawai pada PT Iskandar Indah Printing
Textile Kota Surakarta. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh kerjasama tim
terhadap kinerja pegawai pada PT Iskandar Indah Printing Textile Kota Surakarta.
Untuk menguji dan menganlisis pengaruh kreativitas terhadap kinerja pegawai
pada Iskandar Indah Printing Textile Kota Surakarta. Untuk menguji dan
menganalisis pengaruh secara bersama-sama antara komunikasi, kerjasama
kelompok, kreativitas terhadap kinerja pegawai pada PT Iskandar Indah Printing
Textile Kota Surakarta. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan di bagian
divisi produksi pretreatment, dyeing dan finishing PT Iskandar Indah Printing
Textile untuk mengisi kuisioner yang akan dibagikan oleh peneliti. Teknik
pengambilan sampel menggunakan quota sampling pretreatment, dyeing dan
finishing yang berjumlah 100 orang karyawan. Berdasarkan hasil penelitian
menunjukkan bahwa komunikasi mempunyai pengaruh positif dan signifikan
terhadap kinerja. Kerjasama tim mempunyai pengaruh positif dan signifikan
terhadap kinerja. Kreativitas mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap
kinerja dan secara bersama-sama variabel komunikasi (X1), kerjasama tim (X2)
dan kreativitas (X3) berpengaruh signifikan terhadap kinerja.
Kata Kunci : Komunikasi, Kerjasama, Kreativitas dan Kinerja.
ABSTRACT
This study has the purpose to test and analyze the influence of organizational
communication on the performance of employees at PT Iskandar Indah Printing
Textile City of Surakarta. To test and analyze the influence of teamwork on the
performance of employees at PT Iskandar Indah Printing Textile Surakarta City.
To test and analyze the effect of creativity on employee performance in Iskandar
Indah Printing Textile, Surakarta City. To test and analyze the influence together
between communication, group collaboration, creativity on the performance of
employees at PT Iskandar Indah Printing Textile Surakarta City. The population
in this study were employees in the division of pretreatment, dyeing and finishing
production of PT Iskandar Indah Printing Textile to fill out questionnaires to be
distributed by researchers. The sampling technique uses pretreatment, dyeing and
finishing quota sampling totaling 100 employees. Based on the results of the study
showed that communication has a positive and significant effect on performance.
Teamwork has a positive and significant influence on performance. Creativity has
a positive and significant influence on performance and together communication
2
variables (X1), teamwork (X2) and creativity (X3) have a significant effect on
performance.
Keywords: Communication, Cooperation, Creativity and Performance.
1. PENDAHULUAN
Manusia merupakan sumber daya paling penting dalam organisasi untuk
mencapai keberhasilan tujuan yang sudah ditetapkan. Sumberdaya manusia
mempunyai peran penting dalam kinerja organisasi karena kualitas sumber
daya manusia yang baik adalah kunci dari baiknya organisasi itu. Terdapat
banyak faktor yang mempengaruhi baik buruknya kinerja karyawan tersebut,
terutama sangat di pengaruhi oleh komunikasi organisasi karena pada
hakikatnya manusia adalah makhluk sosial yang harus melaukan komunikasi
agar dapat menjalani kehidupan sehari hari, kerjasama kelompok juga penting
karena dalam setiap organisasi dibutuhkan kerjasama agar tugas yang
diberikan dapat diselesaikan dengan maksimal , dan kreativitas melihat apa
yang terjadi dimasa sekarang kreativas juga merupakan salah satu faktor
penting karena dengan adanya pemikiran baru bagi perusahaan agar dapat
terus bersaing dimasa mendatang.
Peran kinerja adalah “kinerja merupakan perilaku nyata yang
ditemapilkan setiap orang sebagai prestasi kerja yang dihasilkan oleh
karyawan sesuai dengan perannya dalam perusahaan” Rivai (2012:54).
Sebuah organisasi memerlukan dukungan dari para anggotanya berupa
reformasi kerja guna mencapai tujuanyang ditetapkan organisasi. Performasi
kerja atau disebut dengan prestasi kerja (Kinerja) dalam hal ini lebih
diarahkan kepada hasil yang nyata dan jelas dari suatu organisasi. Hasil kerja
individu dan organisasi yang nyata bermuara kepada keberhasilan pencapaian
tujuan organisasi. Perusahan yang maju dan berkembang merupakan
keinginan setiap karyawa yang bekerja didalam perusahaan tersebut,
perusahaan mampu bersaing dan mengikuti kemajuan jaman.
Pentingnya komunikasi diutarakan Robbins (2013) menyebutkan
bahwa “komunikasi membantu perkembangan motivasi dengan menjelaskan
3
kepada para karyawan apa yang harus dilakukan, seberapa baik mereka
bekerja, dan apa yang dapat dikerjakan untuk memperbaiki kinerja yang di
bawah standar”.
Bentuk kerjasama menurut Sarwono (2011:139) kerjasama merupakan
bentuk kelompok yang terdiri dari lebih dari seseorang yang melakukan tugas
dengan sejumlah peraturan dan prosedur. Bowo dan Andy menjelaskan
bahwa dalam pelaksanaan kerjasama harus tercapai keuntungan bersama
(2007:50-51), Pelaksanaan kerjasama hanya dapat tercapai apabila diperoleh
manfaat bersama bagi semua pihak yang terlibat di dalamnya(win-win).
Apabila satu pihak dirugikan dalam proses kerjasama, maka kerjasama tidak
lagi terpenuhi. Dalam upaya mencapai keuntungan atau manfaat bersama dari
kerjasama, perlu komunikasi yang baik antara semua pihak dan pemahaman
sama terhadap tujuan bersama.
Pemikiran kreativitas menurut Slameto (2003: 145), kreativitas
berhubungan dengan penemuan sesuatu mengenai hal yang menghasilkan
sesuatu yang baru dengan menggunakan sesuatu yang telah ada. Sesuatu yang
baru itu mungkin berupa perbuatan atau tingkah laku, bangunan, dan lain –
lain. Menurut Rachmawati (2010:14), kreativitas merupakan suatu proses
mental individu yang melahirkan gagasan, proses, metode ataupun produk
baru yang efektif yang bersifat imajinatif, estetis, fleksibel, integrasi, suksesi,
diskontinuitas, dan diferensiasi yang berdaya guna dalam berbagai bidang
untuk pemecahan suatu masalah.
Penelitian ini memiliki tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini
sebagai berikut: 1) Untuk menguji dan menganalisis pengaruh komunikasi
organisasi terhadap kinerja pegawai pada PT Iskandar Indah Printing Textile
Kota Surakarta. 2) Untuk menguji dan menganalisis pengaruh kerjasama tim
terhadap kinerja pegawai pada PT Iskandar Indah Printing Textile Kota
Surakarta. 3) Untuk menguji dan menganlisis pengaruh kreativitas terhadap
kinerja pegawai pada Iskandar Indah Printing TextileKota Surakarta. 4) Untuk
menguji dan menganalisis pengaruh secara bersama-sama antara komunikasi,
4
kerjasama kelompok, kreativitas terhadap kinerja pegawai pada PT Iskandar
Indah Printing Textile Kota Surakarta.
2. METODE PENELITIAN
2.1 Populasi
Populasi menurut Indriantoro dan Supomo (2014) adalah
sekelompok orang, kejadian atau segala sesuatu yang mempunyai
karakteristik tertentu. Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah
karyawan di bagian divisi produksi pretreatment, dyeing dan finishing PT
Iskandar Indah Printing Textile untuk mengisi kuisioner yang akan
dibagikan oleh peneliti.
2.2 Sampel dan teknik pengumpulan data
Menurut Indriantoro dan Supomo (2014) sampel adalah seluruh
elemen populasi atau sebagian dari elemen-elemen populasi untuk diteliti.
Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik quota sampling
pretreatment, dyeing dan finishing yang berjumlah 100 orang karyawan
dan karyawan ini nantinya akan dipilih dengan kriteria responden.
2.3 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
Berdasarkan rumusan permasalah yang telah dirumuskan diatas,
maka variabel komunikasi organisasi, kerjasama tim, dan kreativitas
terhadap kinerja karyawan dalam penelitian ini diukur menggunakan
Skala Likert dengan pola sebagai berikut:
1 = Sangat Tidak Setuju
2 = Tidak Setuju
3 = Kurang Setuju
4 = Setuju
5 = Sangat Setuju
Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka variabel independen
dari penelitian ini adalah komunikasi organisasi, kerjasama tim, dan
kreativitas. Sedangkan untuk variabel dependennya adalah Kinerja.
5
Berikut adalah definisi dari masing-masing variabel dalam penelitian ini,
yaitu:
1. Komunikasi Organisasi (X1) adalah komunikasi organisasi adalah
sebagai pertunjukan dan penafsiran pesan di antara unit-unit
komunikasi yang merupakan bagian dari suatu organisasi tertentu.
Suatu organisasi terdiri dari unit-unit komunikasi dalam hubungan
hierarkis antara yang satu dengan lainya, dengan indikator
Komunikasi formal terdiri dari :
a. Komunikasi kebawah
b. Komunikasi keatas
c. Komunikasi horizontal
d. Komunikasi lintas saluran
e. Pemahaman
f. Tindakan
g. Pengaruh pada sikap
h. Hubungan yang baik
2. Kerjasama Tim (X2) merupakan Tim adalah sebuah kelompok kerja
lengkap atau satu tujuan kerja yang para anggotanya paling sedikit
memiliki satu tujuan kerjasama dari seluruh anggotanya, dengan
indikator kerjasama tim terdiri dari:
a. Mau bekerjasama
b. Mengungkapkan Harapan Yang Positif
c. Memberikan dukungan
d. Membangun semangat kelompok
e. Tanggung jawab dalam menyelesaikan pekerjaan
f. Saling berkontribusi
g. Pengerahan kemampuan secara maksimal
3. Kreativitas (X3) Kreativitas adalah inisiatif yang akan menuntun kita
untuk mengerti, mempelajari atau menemukan sesuatu hal baru,
dengan indikator kreativas terdiri sebagai berikut:
a. Keahlian
6
b. Kemampuan
c. Motivasi
d. Pengetahuan
e. Kecakapan
f. Fleksibel
g. Terbuka
4. Kinerja Karyawan (Y) kinerja adalah hasil kerja seseorang yang sudah
dikerjakan secara legal sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan
kepadanya pada periode waktu tertentu. Dengan indikator sebagai
berikut:
a. Quality ( kualitas)
b. Productivity (produktifitas)
c. Job knowledge (pengetahuan mengenai pekerjaan)
d. Realiability (keterpercayaan)
e. Availability (ketersediaan)
f. Independence (kebebasan)
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Uji Hipotesis
3.1.1 Analisa Regresi Berganda (Multiple Regression)
Tabel 1
Hasil Uji Regresi Linear Berganda
Variabel B thitung Sig
Contanta 0,341 0,089 0,929
Komunikasi 0.459 5.168 0.000
Kerjasama 0.093 2.003 0.048
Kreativitas 0.477 5.235 0.000
R2 = 0,404 Fhitung = 21,730
Adjusted R2 = 0,385 Fsig = 0,000
Sumber : Data primer yang diolah
Y = 0,341 + 0,459X1 + 0,093X2 + 0,477X3 + e
Dari persamaan di atas maka diinterprestasikan sebagai berikut :
7
1. Konstanta dengan nilai sebesar 0,341, yang artinya jika tidak
terdapat varaibel komunikasi, kerjasama tim, dan kreativitas maka
kinerja tetap positif.
2. Koefisien regresi variabel komunikasi (X1) sebesar 0,459 yang
artinya variabel komunikasi mempunyai pengaruh positip sehingga
meningkatkan kinerja.
3. Koefisien regresi variabel kerjasama tim (X2) sebesar 0,093 yang
berarti variabel kerjasama tim mempunyai pengaruh positip
sehingga meningkatkan kinerja.
4. Koefisien regresi variabel kreativitas (X3) sebesar 0,477 yang
berarti variabel kreativitas mempunyai pengaruh positip sehingga
meningkatkan kinerja.
3.1.2 Uji F
Pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel
independen dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama
terhadap variabel dependen.
Tabel 2
Hasil Uji F
Variabel Fhitung Ftabel Sig Keterangan
Komunikasi,
Kerjasama, Kreativitas
21,730 3,15 0,000 Ho ditolak
Sumber : Data primer yang diolah
Adapun hasil analisis uji F menunjukkan Fhitung > Ftabel (21,730 > 3,15),
maka Ho ditolak, Berarti secara bersama-sama variabel komunikasi
(X1), kerjasama tim (X2) dan kreativitas (X3) berpengaruh signifikan
terhadap kinerja.
3.1.3 Uji t
Uji siginifikan parameter individu (ujit) pada dasarnya menunjukkan
seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual
dalam menerangkan variabel depende
8
Tabel 3
Hasil Uji t
Variabel thitung Sig ttabel Keterangan
Komunikasi 5,168 0,000 2,000 Ho ditolak
Kerjasama 2,003 0,048 2,000 Ho ditolak
Kreativitas 5,235 0,000 2,000 Ho ditolak
Sumber : Data primer yang diolah
Adapun hasil perhitungannya adalah sebagai berikut :
1) Uji pengaruh variabel komunikasi (X1) terhadap kinerja (Y). Ho
ditolak t hitung lebih besar dari t tabel (5,168 > 2,000) atau t.sig
(0,000 < 0,05) dengan demikian berarti komunikasi mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap kinerja.
2) Uji pengaruh variabel kerjasama tim (X2) terhadap kinerja (Y). Ho
ditolak thitung lebih besar dari ttabel (2,003 > 2,000) atau t.sig (0,001
< 0,05) dengan demikian berarti komunikasi mempunyai pengaruh
yang signifikan terhadap kinerja.
3) Uji pengaruh variabel kreativitas (X3) terhadap kinerja (Y). Ho
ditolak thitung lebih besar dari ttabel (5,235 > 2,000) atau t.sig (0,000
< 0,05) dengan demikian berarti kreativitas mempunyai pengaruh
yang signifikan terhadap kinerja.
3.1.4 Koefisien Determinasi
Metode ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar
variasi Y yang dapat dijelaskan oleh variasi X, yaitu untuk mengetahui
seberapa besar pengaruh antara variabel komunikasi (X1), kerjasama
tim (X2) dan kreativitas (X3) terhadap kinerja. Adapun hasilnya secara
ringkas sebagai berikut:
9
Tabel 4
Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .636 .404 .386 1.51302
Sumber : Data primer yang diolah
Berdasarkan hasil analisis data yang menggunakan bantuan
komputer program SPSS for windows maka dapat diperoleh R square
(R2) sebesar 0,386, berarti variasi perubahan variabel kinerja dapat
dijelskan oleh variabel komunikasi (X1), kerjasama tim (X2) dan
kreativitas (X3) sebesar 38,6%. Sedangkan sisanya sebesar 61,4%
dijelaskan oleh variabel lain diluar model.
3.2 Pembahasan
3.2.1 Komunikasi berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan
Berdasarkan hasil diketahui bahwa komunikasi mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap kinerja. Berarti bahwa pimpinan
mengkomunikasikan informasi mengenai tugas, kebijakan-kebijakan
terkait organisasi, hasil kinerja, melakukan hubungan dengan mudah
dengan atasan, kendala yang terjadi selalu dikomunikasikan, saya
percaya terhadap rekan dalam melakukan pekerjana, selalu koordinasi
dan kerjasama dalam penyelesaian pekerjaan dapat dengan mudah
terbentuk, perbedaan jabatan tidak menjadi penghalang dalam
memperoleh informasi dan mudah menerima informasi terkait sumber
pekerjaan. Dengan demikian semakin tinggi komunikasi maka semakin
tinggi pula kerja.Hasil penelitian ini sesuai dengan yang dilakukan
oleh Shinta Vesma Gita (2015) bahwa komponen komunikasi
organisasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan
3.2.2 Kerjasama tim berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan
Berdasarkan hasil diketahui bahwa kerjasama tim mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap kinerja. Berarti bahwa bekerja
secara tim untuk bersama-sama menjalankan tugas, bertanggungjawab
10
terhadap kualitas kerja, memiliki andil yang kuat terhadap keberhasilan
tim, memiliki kontribusi yang tinggi dalam pencapaian tujuan, anggota
tim sadar akan peranannya masing-masing untuk mencapai tujuan
yang ditargetkan, pimpinan yang sangat peduli kepada anggota dan
memberikan ide-ide demi kemajuan tim. Dengan demikian semakin
tinggi kerjasama tim maka semakin tinggi pula kinerja yang dihasilkan
karyawan. Hasil penelitian ini sesuai dengan yang dilakukan oleh
Endah Widiyanti (2017) bahwa komponen kerjasama tim berpengaruh
terhadap kinerja karyawan
3.2.3 Kreativitas berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan
Berdasarkan hasil diketahui bahwa kreativitas mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap kinerja. Hal ini dikarenakan
diberikan hak memberikan ide-ide demi kemajuan perusahaan, terbiasa
memiliki gagasan dan ide yang berasal dari pemikiran, memecahkan
masalah, memiliki pengalaman baru, selalu bersemangat, fleksibel
dalam berpikir dan merespon. Dengan demikian semakin tinggi
kreativitas seseorang maka semakin tinggi pula kinerja yang dihasilkan
karyawan. Hasil penelitian ini tidak konsisten dengan yang dilakukan
oleh Astri Aisya azzahra (2016) bahwa komponen kreativitas
berpengaruh tetapi tidak signifikan terhadap kinerja karyawan
3.2.4 Kerjasama tim berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan
Berdasarkan hasil diketahui bahwa kerjasama tim mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap kinerja. Berarti bahwa bekerja
secara tim untuk bersama-sama menjalankan tugas, bertanggungjawab
terhadap kualitas kerja, memiliki andil yang kuat terhadap keberhasilan
tim, memiliki kontribusi yang tinggi dalam pencapaian tujuan, anggota
tim sadar akan peranannya masing-masing untuk mencapai tujuan
yang ditargetkan, pimpinan yang sangat peduli kepada anggota dan
memberikan ide-ide demi kemajuan tim. Dengan demikian semakin
tinggi kerjasama tim maka semakin tinggi pula kinerja yang dihasilkan
karyawan. Hasil penelitian ini sesuai dengan yang dilakukan oleh
11
Endah Widiyanti (2017) bahwa komponen kerjasama tim berpengaruh
terhadap kinerja karyawan
3.2.5 Kreativitas berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan
Berdasarkan hasil diketahui bahwa kreativitas mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap kinerja. Hal ini dikarenakan
diberikan hak memberikan ide-ide demi kemajuan perusahaan, terbiasa
memiliki gagasan dan ide yang berasal dari pemikiran, memecahkan
masalah, memiliki pengalaman baru, selalu bersemangat, fleksibel
dalam berpikir dan merespon. Dengan demikian semakin tinggi
kreativitas seseorang maka semakin tinggi pula kinerja yang dihasilkan
karyawan. Hasil penelitian ini tidak konsisten dengan yang dilakukan
oleh Astri Aisya azzahra (2016) bahwa komponen kreativitas
berpengaruh tetapi tidak signifikan terhadap kinerja karyawan
Kerjasama tim berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan
Berdasarkan hasil diketahui bahwa kerjasama tim mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap kinerja. Berarti bahwa bekerja
secara tim untuk bersama-sama menjalankan tugas, bertanggungjawab
terhadap kualitas kerja, memiliki andil yang kuat terhadap keberhasilan
tim, memiliki kontribusi yang tinggi dalam pencapaian tujuan, anggota
tim sadar akan peranannya masing-masing untuk mencapai tujuan
yang ditargetkan, pimpinan yang sangat peduli kepada anggota dan
memberikan ide-ide demi kemajuan tim. Dengan demikian semakin
tinggi kerjasama tim maka semakin tinggi pula kinerja yang dihasilkan
karyawan. Hasil penelitian ini sesuai dengan yang dilakukan oleh
Endah Widiyanti (2017) bahwa komponen kerjasama tim berpengaruh
terhadap kinerja karyawan
3.2.6 Kreativitas berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan
Berdasarkan hasil diketahui bahwa kreativitas mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap kinerja. Hal ini dikarenakan
diberikan hak memberikan ide-ide demi kemajuan perusahaan, terbiasa
memiliki gagasan dan ide yang berasal dari pemikiran, memecahkan
12
masalah, memiliki pengalaman baru, selalu bersemangat, fleksibel
dalam berpikir dan merespon. Dengan demikian semakin tinggi
kreativitas seseorang maka semakin tinggi pula kinerja yang dihasilkan
karyawan. Hasil penelitian ini tidak konsisten dengan yang dilakukan
oleh Astri Aisya azzahra (2016) bahwa komponen kreativitas
berpengaruh tetapi tidak signifikan terhadap kinerja karyawan
4. PENUTUP
Berdasarkan hasil analisis tersebut diatas yang telah diuraikan maka
penulis dapat menyimpulkan sebagai berikut :
1. Komunikasi mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja.
2. Kerjasama Tim mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap
kinerja.
3. Kreativitas mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja di
4. Berdasarkan hasil uji diketahui secara bersama-sama variabel komunikasi
(X1), kerjasama Tim (X2) dan kreativitas (X3) berpengaruh signifikan
terhadap kinerja.
5. Hasil analisis diperoleh adjusted Rsquare (R2) sebesar 0,386, berarti
variasi perubahan variabel kinerja dapat dijelskan oleh variabel
komunikasi (X1), kerjasama Tim (X2) dan kreativitas (X3) sebesar 38,6%.
Sedangkan sisanya sebesar 61,4% dijelaskan oleh variabel lain diluar
model.
DAFTAR PUSTAKA
Indriantoro, Nur dan Supomo. 2014. Metodologi Penelitian Bisnis Untuk
Akuntansi & Manajemen. Yogyakarta: BPFE.
Rachmawati Yeni, dan Kurniati Euis. 2010. ” Strategi Pengembangan Kreativitas
pada Anak Usia Tman Kanak-Kanak”. Jakarta: Kencana.
Rivai, Veithzal. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan,Dari
Teori Ke Praktek. PT. Rajagrafindo Persada: Jakarta.