pengaruh kompensasi terhadap kinerja...

12
eJournal Ilmu Administrasi Bisnis, 2015, 3 (2): 507-518 ISSN 2355-5408, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id © Copyright 2015 PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR SEKRETARIAT DPRD PROVINSI KALIMANTAN TIMUR Agus Marandeka 1 Abstrak Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Pegawai Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur, bimbingan Bapak Dr. M. Zaini, M.Si dan Ibu Rina Juwita, S.IP, M.HRIR. Tujuan penelitian ini mengetahui pengaruh kompensasi dalam bentuk tunjangan dan insentif yang diberikan kepada pegawai terhadap kinerja pegawai pada Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi Kalimantan Timur, dengan menggunakan 49 sampel dengan menggunakan alat analisis regresi liner sederhana. Dari hasil analisis regresi sederhana antara variabel kompensasi dan kinerja pegawai diperoleh persamaan Y = 2,53+ 0,33 X. Selanjutnya nilai korelasi r sebesar 0,541. Setelah hasil analisis tersebut dibandingkan dengan r tabel (tabel harga kritis) dimana N = 49 dengan taraf signifikansi 0,05, ternyata r hitung empiris lebih besar dari r tabel (0,541 >0,3059). Dengan demikian hipotesis kerja (h i ) diterima kebenarannya dan menolak hipotesis nol (h o ). Hal ini berarti ada pengaruh antara kompensasi kerja dengan kinerja pegawai Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur. Walaupun kompensasi yang diterima pegawai Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur memiliki pengaruh positif untuk dapat meningkatkan kinerja pegawai tetapi pengaruh yang terjadi tersebut belum lah maksimal atau belum memenuhi tujuan yang ingin dicapai. Kata Kunci : Kompensasi, Kinerja Pegawai Pendahuluan Salah satu yang menjadi fokus perhatian pemerintah atau birokrat dewasa ini adalah bagaimana usaha guna mengefektifkan organisasi dan sumber daya yang tersedia dan memperbaiki produktifitas, kualitas serta pelayanan. Oleh karena itu aparatur sebagai sumber daya manusia yang ada dalam organisasi pemerintah perlu dikembangkan dan dioptimalkan kinerjanya melalui berbagai upaya, salah satunya dengan memberikan kompensasi yang layak agar produktifitas, kualitas, dan pelayanan sebagai sasaran akhir dapat tercapai. 1 Mahasiswa Program S1 Ilmu Admistrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman. Email: [email protected]

Upload: lynhi

Post on 06-Feb-2018

214 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id/site/wp-content/uploads/2015/07... · Adanya standar dasar penilaian kinerja MSDM akan memperjelas seberapa

eJournal Ilmu Administrasi Bisnis, 2015, 3 (2): 507-518ISSN 2355-5408, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id© Copyright 2015

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KINERJAPEGAWAI PADA KANTOR SEKRETARIAT DPRD

PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

Agus Marandeka 1

AbstrakPengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Pegawai Sekretariat Dewan

Perwakilan Rakyat (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur, bimbingan Bapak Dr.M. Zaini, M.Si dan Ibu Rina Juwita, S.IP, M.HRIR. Tujuan penelitian inimengetahui pengaruh kompensasi dalam bentuk tunjangan dan insentif yangdiberikan kepada pegawai terhadap kinerja pegawai pada Sekretariat DewanPerwakilan Rakyat Provinsi Kalimantan Timur, dengan menggunakan 49 sampel

dengan menggunakan alat analisis regresi liner sederhana. Dari hasil analisisregresi sederhana antara variabel kompensasi dan kinerja pegawai diperolehpersamaan Y = 2,53+ 0,33 X. Selanjutnya nilai korelasi r sebesar 0,541.Setelah hasil analisis tersebut dibandingkan dengan r tabel (tabel harga kritis)dimana N = 49 dengan taraf signifikansi 0,05, ternyata r hitung empiris lebih besardari r tabel (0,541 >0,3059). Dengan demikian hipotesis kerja (hi) diterimakebenarannya dan menolak hipotesis nol (ho). Hal ini berarti ada pengaruhantara kompensasi kerja dengan kinerja pegawai Sekretariat Dewan PerwakilanRakyat (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur. Walaupun kompensasi yangditerima pegawai Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) ProvinsiKalimantan Timur memiliki pengaruh positif untuk dapat meningkatkan kinerjapegawai tetapi pengaruh yang terjadi tersebut belum lah maksimal atau belummemenuhi tujuan yang ingin dicapai.

Kata Kunci : Kompensasi, Kinerja Pegawai

PendahuluanSalah satu yang menjadi fokus perhatian pemerintah atau birokrat dewasa

ini adalah bagaimana usaha guna mengefektifkan organisasi dan sumber dayayang tersedia dan memperbaiki produktifitas, kualitas serta pelayanan. Olehkarena itu aparatur sebagai sumber daya manusia yang ada dalam organisasipemerintah perlu dikembangkan dan dioptimalkan kinerjanya melalui berbagaiupaya, salah satunya dengan memberikan kompensasi yang layak agarproduktifitas, kualitas, dan pelayanan sebagai sasaran akhir dapat tercapai.

1 Mahasiswa Program S1 Ilmu Admistrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,Universitas Mulawarman. Email: [email protected]

Page 2: PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id/site/wp-content/uploads/2015/07... · Adanya standar dasar penilaian kinerja MSDM akan memperjelas seberapa

eJournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 3, Nomor 2, 2015: 507-518

508

Peran strategis Sumber Daya Manusia menekankan bahwa orang-orang diorganisasi adalah sumber daya yang penting dan juga merupakan investasiorganisasi yang besar. Agar Sumber Daya Manusia dapat memainkan peran yangstrategis, organisasi harus berfokus pada masalah-masalah dan implikasi SDMjangka panjang. Sebagai ilustrasi peran strategis pengembangan SDM adalahbagaimana mengatasi masalah kekurangan yang ada saat ini, langkah-langkahpengembangan apa yang harus dilakukan dan berapa kebutuhan SDM yangdiinginkan, serta jenis kebutuhan apa yang cocok untuk pekerjaan tertentu.Adanya standar dasar penilaian kinerja MSDM akan memperjelas seberapa besarkonstribusi yang dapat diberikan oleh seorang aparat dalam menjalankan tugasnyasebagai wakil pemerintah.

Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Propinsi Kalimantan Timurmempunyai tugas pokok melaksanakan, merumuskan, mengkoordinasikan,administrasi umum, keuangan, persidangan, dan hubungan masyarakat sertamenyediakan tenaga ahli DPRD. Dalam rangka meningkatkan kinerja pegawai,diperlukan tenaga kerja yang terampil, berpendidikan dan berpengalaman agartercipta kinerja yang baik. Kinerja yang baik dari pegawai sudah seharusnyamendapat penghargaan yang diberikan pihak perusahaan atau instansi terhadappegawai yang mempunyai produktivitas tinggi terhadap pekerjaannya. Namunada halnya penghargaan tersebut yang dianggap kurang adil dan tidak setingkatdengan apa yang mereka kerjakan, hal inilah yang sering menimbulkankecemburuan antara pegawai, satu di antaranya adalah dengan memberikanfasilitas yang pantas diberikan dan sesuai dengan kemampuan dan hasil yangdiberikan pegawai tersebut terhadap perusahaan atau instansi. Fasilitas yangdimaksud adalah pemberian gaji dan insentif yang sesuai dengan pekerjaannya.

Hasil observasi menunjukkan kecemburuan terhadap pemberiankompensasi berupa tunjungan dan insentif yang tidak sesuai dengan hasil kerjapegawai akan berdampak kepada kinerja pegawai, dalam artian kinerjanya akanmenurun. Namun jika kompensasi yang diberikan sesuai dengan hasil kerjanyatentu saja akan meningkatkan kinerjanya.

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan maka peneliti akan menelitidengan judul ”Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Pegawai SekretariatDewan Perwakilan Rakyat Provinsi Kalimantan Timur”.

Kerangka Dasar TeoriKompensasi

Salah satu tujuan orang mau bekerja adalah ingin mendapatkan kompensasiberupa gaji dengan jumlah yang dianggapnya sesuai. Memang gaji bukanmerupakan satu-satunya tujuan orang bekerja, namun setidaknya gajilah yangmerupakan faktor utama mengapa orang mau bekerja. Gaji yang tinggimerupakan salah satu pendorong utama bagi kepuasan pegawai, namun tidakberarti gaji yang tinggi serta merta produktivitas akan tinggi pula, karena masihbanyak faktor lain yang berpengaruh terhadap produktivitas tersebut.

Page 3: PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id/site/wp-content/uploads/2015/07... · Adanya standar dasar penilaian kinerja MSDM akan memperjelas seberapa

Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Pegawai (Agus Marandeka)

509

Menurut Siswanto (2005: 115) bahwa pengertian kompensasi tidak samadengan upah, upah adalah salah satu perwujudan nyata dari pemberiankompensasi, tetapi dapat pula berupa tunjangan innatura, fasilitas perumahan,fasilitas kesehatan, fasilitas kendaraan, tunjangan keluarga, pakaian seragam dansebagainya yang dapat dinilai dengan uang. Dengan demikian kompensasi adalahimbalan jasa atau balas jasa yang diberikan oleh perusahaan kepada para tenagakerja, karena tenaga kerja tersebut telah memberikan sumbangan tenaga danfikiran, demi kemajuan dan kontinuitas perusahaan dalam rangka mencapai tujuanyang telah ditetapkan, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

Selanjutnya menurut Handoko (2005: 156) : Dipandang dari adminstrasikompensasi mempunyai tujuan-tujuan tertentu antara lain Untuk memperolehPersonalia yang Qualified, Mempertahankan para karyawan yang ada sekarang,Menjamin Keadilan, Menghargai perilaku yang diinginkan, Mengendalikanbiaya-biaya dan . Memenuhi peraturan-peraturan legal. Penjelasan dari pendapattersebut sebagai berikut:a. Untuk memperoleh Personalia yang Qualified

Kompensasi perlu ditetapkan cukup tinggi untuk menarik para pelamarkarena perusahaan bersaing dalam pasar tenaga kerja tingkat pengupahanharus sesuai dengan kondisi suplai dan permintaan tenaga kerja.

b. Mempertahankan para karyawan yang ada sekarangBila tingkat kompensasi tidak kompetetif, niscaya banyak pegawai yang baikakan keluar. Untuk mencegah perputaran pegawai, pengupahan hrus dijagaagar tetap kompetetif dengan perusahaan lain.

c. Menjamin KeadilanAdministrasi pengupahan dan penggajian berusaha untuk memenuhi prinsipkeadilan. Keadilan atau konsistensi internal dan eksternal sangat pentingdiperhatikan dalam penentuan tingkat kompensasi.

d. Menghargai perilaku yang diinginkanKompensasi hendaknya mendorong perilaku-perilaku yang diinginkan.Prestasi kerja yang baik pengalaman, kesetiaan, tanggung jawab baru danperilaku-perilaku lainnya yang dapat dihargai melalui rencana kompensasiyang efektif.

e. Mengendalikan biaya-biayaSuatu program kompensasi yang rasional membantu organisasi untukmendapatkan dan mempertahankan sumberdaya manusianya pada tingkatbiaya yang layak.

f. Memenuhi peraturan-peraturan legalProgram kompensasi yang baik memperhatikan kendala-kendala sepertibatasan-batasan legal dan memenuhi semua peraturan pemerintah.Dari pendapat tersebut jelaslah bahwa kompenasi merupakan salah satu

motif sehingga pegawai dapat meningkatkan kinerjanya. Jadi kompensasi adalahtunjangan tidak berwujud, fasilitas perumahan, fasilitas kesehatan, fasilitas

Page 4: PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id/site/wp-content/uploads/2015/07... · Adanya standar dasar penilaian kinerja MSDM akan memperjelas seberapa

eJournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 3, Nomor 2, 2015: 507-518

510

kendaraan, tunjangan keluarga, pakaian seragam dan sebagainya yang dapatdinilai dengan uang.Kinerja

Kinerja pegawai secara umum merupakan perwujudan kerja yang dilakukanoleh pegawai yang biasanya dipakai sebagai dasar penilaian terhadap pegawaiatau organisasi. Kinerja yang baik merupakan suatu langkah untuk menujutercapainya tujuan organisasi oleh karena itu, kinerja juga merupakan saranapenentu dalam mencapai tujuan organisasi sehingga perlu diupayakan untukmeningkatkan kinerja pegawai.

Menurut Ilyas (2000:55) mengatakan pengertian kinerja adalah sebagaiberikut: “Kinerja adalah penampilan, hasil karya personil baik kualitas, maupunkuantitas penampilan individu maupun kelompok kerja personil, penampilan hasilkarya tidak terbatas kepada personil yang memangku jabatan fungsional maupunstruktural tetapi juga kepada keseluruhan jajaran personil di dalam organisasi”.Pengukur Kinerja

Untuk mengetahui tinggi rendahnya kinerja seseorang maka diperlukansuatu pengukuran kinerja. Pengukuran kinerja menurut Simamora (2004:50)adalah “merupakan suatu alat manajemen untuk meningkatkan kualitaspengambilan keputusan dan akuntabilitas.”

Menurut Dharma (2004:355) pengukuran kinerja harus mempertimbangkanhal-hal berikut :a. Kuantitas, yaitu jumlah yang harus diselesaikan harus dicapai.b. Kualitas, yaitu mutu yang harus dihasilkan (baik atau tidaknya).c. Ketepatan waktu, yaitu sesuai tidaknya dengan waktu yang direncanakan.Definisi Konsepsional

Batasan dari variabel yang dibahas dalam penulisan ini telah dikemukakansecara teoritis dan untuk mempermudah dan mempelajari pengertian dari batasantersebut, maka diperlukan penjabarkan dalam bentuk operasional. Definisioperasional diperlukan dalam penelitian untuk mengetahui variabel-variabel yangakan diukur. Definisi operasional rumusan indikator-indikator untukmenggambarkan variabel-variabel yang akan diselidiki dan mengukurnya untukmencari suatu jawaban dari perumusan masalah yang telah ditentukan.Berdasarkan teori-teori yang dikemukakan sebelumnya, maka dapat diketahuiindikator-indikator dan masing-masing variabel dalam penelitian ini yaitu:a. Kompensasi (X) adalah imbalan jasa atau balas jasa yang diberikan oleh

pemerintah kepada para pegawai Sekretariat DPRD Provinsi KalimantanTimur, karena pegawai tersebut telah memberikan sumbangan tenaga danpikiran, demi kemajuan dan kontinuitas Sekretariat DPRD ProvinsiKalimantan Timur dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

b. Kinerja pegawai adalah gambaran mengenai tingkat pencapaianpelaksanaan kegiatan/kebijaksanaan dalam mewujudkan sasaran, tujuan visidan misi organisasi.

Page 5: PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id/site/wp-content/uploads/2015/07... · Adanya standar dasar penilaian kinerja MSDM akan memperjelas seberapa

Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Pegawai (Agus Marandeka)

511

Metode PenelitianJenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriktif kuantitatif yang berusahauntuk melakukan pemecahan masalah yang ada berdasarkan data dan informasimengenai pengaruh kompensasi terhadap kinerja pegawai Sekretariat DPRDProvinsi Kalimantan Timur.Definisi KonsepsionalAdapun indikator variabel kompensasi (X), adalah sebagai berikut:a. Tunjangan Pegawai seperti tunjangan jabatan, tunjangan beras, tunjangan

tambahan penghasilan pegawai dan tunjangan anak.b. Insentif Pegawai berupa pemberian uang makanSelanjutnya indikator variabel Kinerja (Y), yaitu :a. Kualitas.b. Kuantitas.c. Kemampuan bekerja mandirid. Kemampuan bekerjasama dalam bekerjaPopulasi Dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai Sekretariat DewanPerwakilan Rakyat Propinsi Kaiimantan Timur yang berstatus pegawai negeri

sipil berjumlah 97 orang tidak termasuk unsur pimpinan. Berhubung jumlahpopulasi cukup besar, maka pada penelitian ini maka dilakukan penarikan sampeldengan menggunakan rumus Slovin yang dikutip oleh Umar (2005 : 287) denganrumus :

Dimana : N Ukuran populasie = Persen kelonggaran karena ketidak telitian = 10 %n = ukuran sampelJadi besarnya sampel yang diteliti adalah

97n = = 49,23 dibulatkan 49 sampel

1 + 97.0,12

Teknik pengambilan sampel menggunakan metode probability sampling,yaitu sample random sampling yang memungkinkan setiap elemen populasimempunyai peluang yang sama untuk terpilih menjadi sample sesuai dengankriteria-kriteria yang telah ditentukan oleh penulis.Teknik Pengumpulan Data

Tehnik yang dipergunakan dalam mengumpulkan data pada penulisan iniadalah sebagai berikut :a. Penelitian Kepustakaan (Library Research), Yaitu suatu cara penelitian untuk

mengumpulkan data yang diperoleh dari hasil laporan yang dibuat SekretariatDPRD Provinsi Kalimantan Timur serta mempelajari literatur-literatur yangberhubungan dengan penelitian ini.

Page 6: PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id/site/wp-content/uploads/2015/07... · Adanya standar dasar penilaian kinerja MSDM akan memperjelas seberapa

eJournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 3, Nomor 2, 2015: 507-518

512

b. Penelitian Lapangan (Field Work Research), Yaitu suatu cara penelitianuntuk mengumpulkan data yang diperoleh dari obyek penelitian dengan cara:1) Kuisioner

Kuisioner, yaitu pengumpulan data dengan menggunakan daftarpertanyaan yang telah disusun secara sistematis. Dalam penelitian inidaftar pertanyaan berupa angket yang diberikan kepada pegawaiSekretariat DPRD Provinsi Kalimantan Timur.

2) WawancaraWawancara, yaitu pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawabsecara langsung kepada pegawai administrasi mengenai data-data umumdan data pegawai Sekretariat DPRD Provinsi Kalimantan Timur.

3) Observasi, yaitu kegiatan yang dilakukan dengan cara mengadakanpengamatan secara langsung ke objek penelitian.

Teknik Analisa DataSebelum dilakukan pengolahan data, maka kuisioner harus diuji terlebih

dahulu dengan uji reliabilitas dan uji validitas.Uji Reliabilitas

Pengujian reliabilitas dimaksudkan untuk mengukur suatu kuisioner yangmerupakan indikator dari variabel konstruk. Suatu kuisioner dikatakan riabel atauhandal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabildari waktu ke waktu.

Pengukuran reliabilitas digunakan uji statistik Cronbach Alpha (α ). Suatukonstruk atau variabel dikatakan riabel jika memberikan nilai Cronbach alpha >0.60 namun sebaliknya jika < 0,60 maka konstruk atau variabel tidak riabel(Nunnally yang dikutip oleh Ghozali : 2005 : 140)Uji ValiditasUji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuisioner.Suatu kuisioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuisioner mampu untukmengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuisioner tersebut.Analisis Regresi Linier SederhanaTeknik analisis data yang digunakan adalah regresi linier sederhana denganformula (Soegiyono, 2008 : 181), sebagai berikut:

Y = a + bXDimana :Y = Kinerja pegawaia = Konstantab = Koefisien regresi

X = Kompensasi

Untuk mengetahui apakah ada pengaruh antara variabel motivasi (X) denganVariabel Kinerja (Y), maka dipergunakan suatu alat yaitu ukuran korelasi Nonparametrik dengan menggunakan koefisien korelasi Product Moment dariSoegiyono (2008 : 201), dengan rumus sebagai berikut :

Page 7: PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id/site/wp-content/uploads/2015/07... · Adanya standar dasar penilaian kinerja MSDM akan memperjelas seberapa

Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Pegawai (Agus Marandeka)

513

2222 )()((

))((

YYNXXN

YXXYNrxy

Dimana :rxy = Koefisien Korelasin = Banyaknya SampelX = MotivasiY = Kinerja pegawai

Selanjutnya Untuk mengetahui pengaruh kompensasi terhadap kinerjapegawai digunakan table intresprestasi di bawah ini

Tabel Interpretasi Dari Nilai r

R Interpretasi00,01-0,200,21-0,400,41-0,600,61-0,800,81-0,991

Tidak BerkorelasiSangat RendahRendahCukup TinggiTinggiSangat TinggiSempurna

Sumber: Soegiyono, (2008 : 301)

Pengujian HipotesisSelanjutnya untuk melihat signifikansi atau pengaruh tersebut denganmembandingkan nilai r hitung dengan r tabel. Hasil perbandingan tersebutdigunakan sebagai dasar pengambilan keputusan untuk menerima atau menolakhipotesis yang diajukan. Jika r hitung > r tabel maka hipotesis kerja (Hk) diterima danmenolak Hipotesis Nihil (Hn). Sebaliknya r hitung < r tabel maka hipotesis kerja (Hk)ditolak dan menerima Hipotesis Nihil (Hn).

Hasil PenelitianGambaran Umum Lokasi Penelitian

Keberadaan Sekretariat DPRD Provinsi Kalimantan Timur didasari padalandasan hukum yang terdiri dari :Undang-undang Nomor 25 tahun 1956 tentang pembentukan Daerah-daerahOtonom Provinsi Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur(Lembaran Negara Tahun 1956 Nomor 65, Tambahan Lembaran Negara Nomor106);

Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 Tentang pokok-pokokkepegawaian (Lembaran Negara Nomor 3041) sebagai telah diubah denganundang-undang nomor 169, tambahan lembaran Negara Nomor 3890);

Undang-undang nomor 17 tahun 2003 tentang keuangan negara (lembarannegara tahun 2003 nomor 47, tambahan lembaran negara nomor 4286);

Page 8: PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id/site/wp-content/uploads/2015/07... · Adanya standar dasar penilaian kinerja MSDM akan memperjelas seberapa

eJournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 3, Nomor 2, 2015: 507-518

514

Undang-undang nomor 01 tahun 2004 tentang perbendaharaan (lembarannegara tahun2004 nomor 5, tambahan lembaran negara nomor 4355);

Undang-undang nomor 10 tahun 2004 tentang pembentukan peraturanperundang-undangan (lembaran negara tahun2004 nomor 53, tambahan lembarannegara nomor 4389);

Undang-undang nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah(Lembaran negara tahun2004 nomor 125, tambahan lembaran negara nomor4437) sebagaimana telah diubah dengan undang-undang nomor 8 tahun 2005tentang penetapan peraturan Pemerintah tentang Pengganti Undang-undangnomor 3 tahun 2005 tentang perubahan atas undang-undang nomor 32 tahun 2004tentang Pemerintah Daerah menjadi Undang-undang (Lembaran negara tahun2005 nomor 108, tambahan lembaran negara nomor 4548); dan diubah terakhirdengan undang-undang nomor 12 tahun 2008 tentang Perubahan kedua atasundang-undang nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah (Lembarannegara tahun 2008 nomor 58, tambahan lembaran negara nomor 4844);

Undang-undang nomor 33 tahun 2004 tentang perimbangan keuanganantara pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran negara tahun 2004nomor 126, tambahan lembaran negara nomor 4438);

Peraturan Pemrintah Nomor 9 Tahun 2000 tentang WewenangPengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian Pegawai Negara Sipil (Lembarannegara tahun 2000 nomor 193, tambahan lembaran negara nomor 4014);

Peraturan Pemrintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang PengelolaanKeuangan Daerah (Lembaran negara tahun 2005 nomor 140, tambahan lembarannegara nomor 4578);

Peraturan Pemrintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian urusanPemerintah antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Kabupaten/kota (Lembarannegara tahun 2007 nomor 82, tambahan lembaran negara nomor 4737);

Peraturan Pemrintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi PerangkatDaerah (Lembaran negara tahun 2007 nomor 89, tambahan lembaran negaranomor 4741);

Keputusan Peresiden Nomor 50/P Tahun 2008 tanggal 1 Juli 2008Tentang Pemberhentian Sdr. Drs. Yurnalis Ngayoh, MM sebagai Gubernur masajabatan Tahun 2003-2008 dan mengangkat Sdr. Ir. Tamizi A. Karim, M,Se.Sebagai Pj. Gubernur Kalimantan Timur sampai dengan dilantiknya Gubernurdan Wakil Gubernur Kalimantan Timur masa jabatan Tahun 2008-2013;

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang PetunjukTeknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah;

Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Timur Nomor 05 Tahun 2008tentang Urusan Pemerintah Daerah Provinsi Kalimantan Timur (LembaranDaerah tahun 2008 nomor 05);

Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Timur Nomor 07 Tahun 2008tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat DaerahProvinsi Kalimantan Timur (Lembaran Daerah tahun 2008 nomor 07).

Page 9: PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id/site/wp-content/uploads/2015/07... · Adanya standar dasar penilaian kinerja MSDM akan memperjelas seberapa

Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Pegawai (Agus Marandeka)

515

Berdasarkan hasil perhitungan tentang uji reliabilitas didapatkan nilai alfacronbach sebesar 0,695. Jika nilai ini dibandingkan dengan 0,60 maka hasilperhitungan sebesar 0,695 > 0,60, ini berarti konstruk instrument yang ditelitireliabel.

Setelah data reliabel, selanjutnya dilakukan pengujian validitas. Ujivaliditas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuisioner.Suatu kuisioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuisioner mampu untukmengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuisioner tersebut.

Nilai t hitung hasil perhitungan 2,994, jika nilai t ini kita bandingkandengan nilai t pada alfa (α) 0,05 pada tabel t didapatkan nilai 1,96. ini berarti2,994 > 1,96 yang berarti kuisioner dikatakan valid.

Pengaruh kompensasi terhadap kinerja pegawai pegawai diperoleh denganpersamaan regresi, yaitu Y = 2,53+ 0,33 X yang berarti, bahwa nilai konstantasebesar 2,53 menunjukkan bahwa jika kompensasi bernilai nol (tidakdiperhatikan) maka kinerja pegawai pegawai Sekretariat Dewan PerwakilanRakyat (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur sebesar 2,53. Sedangkan koefisiensebesar 0,33 menunjukkan bahwa jika kompensasi meningkat satu satuan makakinerja pegawai pegawai akan mengalami perubahan atau peningkatan sebesar0, 33 dalam ukuran kualitatif. Dengan demikian analisis ini menunjukkan bahwavariabel kompensasi (X) mempunyai pengaruh terhadap variabel Kinerja pegawai(Y).

Pengaruh antara kompensasi dengan kinerja pegawai Sekretariat DewanPerwakilan Rakyat (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur ternyata positif dancukup kuat, hal ini di buktikan dengan korelasi r = 0,514 di mana pedoman untukmemberikan interpretasi yang dikemukakan oleh Soegiyono berada pada interval041 – 0,600 yang termasuk dalam kategori cukup tinggi. Hal ini berarti bahwakenaikan (penurunan) X mengakibatkan peningkatan (penurunan) Y. Harga rtabel untuk taraf kesalahan 5% dengan n = 49 diperoleh 0,3059 karena harga rhitung > r tabel baik untuk kesalahan 5% (0,514 >0,3059) maka dapatdisimpulkan terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara kompensasi dankinerja pegawai Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) ProvinsiKalimantan Timur.

Tujuan pemberian kompensasi adalah mengharapkan pegawaimemberikan sumbangan tenaga dan fikiran, demi kemajuan dan kontinuitasinstansi dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Hasil inimenunjukkan bahwa kompensasi yang diberikan Sekretariat Dewan PerwakilanRakyat (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur berupa tunjangan seperti tunjanganjabatan, tunjangan beras, tunjangan tambahan penghasilan pegawai dan tunjangananak dan insentif berupa pemberian uang makan telah berpengaruh positif dansignifikan terhadap kinerja pegawai Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat(DPRD) Provinsi Kalimantan Timur, namun masih perlu lagi ditingkatkan agarkinerja pegawai dapat lebih meningkat lagi.

Page 10: PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id/site/wp-content/uploads/2015/07... · Adanya standar dasar penilaian kinerja MSDM akan memperjelas seberapa

eJournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 3, Nomor 2, 2015: 507-518

516

Visi dan Misi1. Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi Kalimantan Timur

mempunyai visi:Terwujudnya pelayanan prima dalam rangka mendukung pelaksanaan tugasdan fungsi DPRD Provinsi

2. Sedangkan Misi Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi KalimantanTimura. Meningkatkan pelayanan terhadap DPRDb. Meningkatkan sumber daya aparatur setwan dan DPRDc. Memfasilitasi terwujudnya kemitraan yang sejajar dan harmonis antara

legislatif dan eksekutif.Pembahasan

Berdasarkan hasil perhitungan tentang uji reliabilitas didapatkan nilai alfacronbach sebesar 0,695. Jika nilai ini dibandingkan dengan 0,60 maka hasilperhitungan sebesar 0,695> 0,60, ini berarti konstruk instrument yang ditelitireliabel.

Setelah data reliabel, selanjutnya dilakukan pengujian validitas. Ujivaliditas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuisioner.Suatu kuisioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuisioner mampu untukmengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuisioner tersebut.

Nilai t hitung hasil perhitungan 2,994, jika nilai t ini kita bandingkandengan nilai t pada alfa (α) 0,05 pada tabel t didapatkan nilai 1,96. ini berarti2,994> 1,96 yang berarti kuisioner dikatakan valid.

Pengaruhkompensasi terhadap kinerja pegawai pegawai diperoleh denganpersamaan regresi, yaitu Y = 2,53+ 0,33 Xyang berarti, bahwa nilai konstantasebesar 2,53 menunjukkan bahwa jika kompensasibernilai nol (tidakdiperhatikan)maka kinerja pegawai pegawai Sekretariat Dewan PerwakilanRakyat (DPRD) Provinsi Kalimantan Timursebesar 2,53. Sedangkan koefisiensebesar 0,33 menunjukkan bahwa jika kompensasimeningkat satu satuanmakakinerja pegawai pegawai akan mengalami perubahan atau peningkatan sebesar0, 33 dalam ukuran kualitatif. Dengan demikian analisis ini menunjukkan bahwavariabel kompensasi (X) mempunyai pengaruh terhadap variabel Kinerja pegawai(Y).

Pengaruh antara kompensasi dengan kinerja pegawai Sekretariat DewanPerwakilan Rakyat (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur ternyata positif dancukup kuat, hal ini di buktikan dengan korelasi r = 0,514 dimana pedoman untukmemberikan interpretasi yang dikemukakan oleh Soegiyono berada pada interval041 – 0,600 yang termasuk dalam kategori cukup tinggi. Hal ini berarti bahwakenaikan (penurunan) X mengakibatkan peningkatan (penurunan) Y. Harga rtabel untuk taraf kesalahan 5% dengan n = 49 diperoleh 0,3059 karena harga rhitung > r tabel baik untuk kesalahan 5% (0,514>0,3059) maka dapat disimpulkanterdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara kompensasi dan kinerja

Page 11: PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id/site/wp-content/uploads/2015/07... · Adanya standar dasar penilaian kinerja MSDM akan memperjelas seberapa

Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Pegawai (Agus Marandeka)

517

pegawai Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Provinsi KalimantanTimur.

Tujuan pemberian kompensasi adalah mengharapkan pegawai memberikansumbangan tenaga dan fikiran, demi kemajuan dan kontinuitas instansi dalamrangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Hasil ini menunjukkan bahwakompensasi yang diberikan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD)Provinsi Kalimantan Timur berupa tunjangan seperti tunjangan jabatan, tunjanganberas, tunjangan tambahan penghasilan pegawai dan tunjangan anak dan insentifberupa pemberian uang makan telah berpengaruh positif dan signifikan terhadapkinerja pegawai Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) ProvinsiKalimantan Timur, namun masih perlu lagi ditingkatkan agar kinerja pegawaidapat lebih meningkat lagi.

Penutupvariabel kompenasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja.

Dari hasil analisis regresi sederhana antara variabel kompensasi dan kinerjapegawai diperoleh persamaan Y = 2,53+ 0,33 X. Selanjutnya nilai korelasi rsebesar 0,541. Setelah hasil analisis tersebut dibandingkan dengan r tabel (tabelharga kritis) dimana N = 49 dengan taraf signifikansi 0,05, ternyata r hitung empirislebih besar dari r tabel (0,541 >0,3059). Dengan demikian hipotesis kerja (hi)diterima kebenarannya dan menolak hipotesis nol (ho). Hal ini berarti adapengaruh antara kompensasi kerja dengan kinerja pegawai Sekretariat DewanPerwakilan Rakyat (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur.

Walaupun kompensasi yang diterima pegawai Sekretariat DewanPerwakilan Rakyat (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur memiliki pengaruhpositif untuk dapat meningkatkan kinerja pegawai tetapi pengaruh yang terjaditersebut belum lah maksimal atau belum memenuhi tujuan yang ingin dicapaikarena masih seringnya terjadi keterlambatan pembuatan laporan disebabkankarena tidak dikerjakan oleh semua pegawai

Kompensasi yang diterima pegawai Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat(DPRD) Provinsi Kalimantan Timur mempunyai pengaruh yang positif terhadapkinerja pegawai, hal tersebut agar dipertahankan dan ditingkatkan karena hasilyang dicapai belumlah maksimal dan perlu mendapat perhatian yang baik daripihak manajemen.

Pihak Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Provinsi KalimantanTimur harus memperhatikan pemberian kompensasi yang efektif dengan melihathasil kerja pegawai, agar dapat terjadi peningkatan kinerja pegawai.Kepada atasan pegawai untuk selalu memberikan arahan dan mengkordinasikanpara pegawai Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Provinsi KalimantanTimur agar kinerja pegawai selalu meningkat sehingga pegawai selalumendapatkan kompensasi yang layak.Hendaknya kompensasi yang telah diberikan benar-benar sesuai kinerja sehinggakecemburuan antar pegawai Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD)

Page 12: PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KINERJA …ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id/site/wp-content/uploads/2015/07... · Adanya standar dasar penilaian kinerja MSDM akan memperjelas seberapa

eJournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 3, Nomor 2, 2015: 507-518

518

Provinsi Kalimantan Timur. Hal ini untuk meningkatkan hubungan kerja yanglebih baik antar pegawai

Daftar PustakaDharma, Surya, 2004, Manajemen Kinerja, Falsafah, Teori dan Penerapannya,

Puataka Pelajar, YogyakartaFlippo, Edwin B,1996, Manajemen Personalia, Edisi ke 6, Alih bahasa Moh.

Masud, Erlangga JakartaGeorge R. Terry, 2001, Prinsip-prinsip Manajemen, Bumi Aksara, JakartaGomes, Faustino Cardoso, 2003, Manajemen Sumber Daya Manusia, Andi

Offset, Yogyakarta.Handoko T. Hani.,2005, Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia,

Edisi Kedua, Penerbit BPFE, YogyakartaHenry, Simamora, 2004, Manajemen Sumber Daya Manusia Bagian Penerbitan

STIE YKPN, YogyakartaIlyas Yaslis, 2000, Kinerja, Teori dan Penelitian, Liberty, Yogyakarta

John, Soeprihanto, 2000, Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan dan PengembanganKaryawan, Edisi Kedua, Cetakan Keempat, BPFE-UGM, Yogyakarta

Malayu SP Hasibuan, 2005, Manajemen Sumber daya manusia, Gunung Agung.Jakarta

Mangkunegara, Anwar Prabu, 2005, Manajemen Sumber Daya ManusiaPerusahaan, Cetakan keenam, Remaja Rosda Karya, Bandung

Nitisemito, Alex S. 2001, Manajemen Personalia, Edisi Ketiga, CetakanKesembilan, Ghalia Indonesia, Jakarta

Siswanto HB, 2005, Manajemen Tenaga Kerja Indonesia, Bumi Aksara, JakartaRivai, Veitzhal, 2005, Manajemen Sumber daya manusia Untuk Perusahaan, Edis

Pertama, Raja Grafindo Persada, JakartaSaparuddin, 2007, Hubungan Antara Supervisi Kepala Sekolah dan Motivasi

Kerja Dengan Produktivitas Kerja Guru, Program PascasarjanaKependidikan, Samarinda

Sendow, 2007, Pengukuran Kinerja Karyawan, Gunung Agung. JakartaSondang P Siagian, 2002, Organisasi, Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi,

Cetakan ke 3, Gunung Agung, JakartaSoegiyono, 2008. Metode Penelitian Administrasi, Alfabeta, BandungSutrisno Hadi, 2009, Manajemen Sumber Daya Manusia, Andi Offset,

YogyakartaSusilo Martoyo, 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Keempat,

Penerbit BPFE, YogyakartaUmar,Husein, 2005, Metode Penelitian Manajemen Sumber Daya Manusia

dalam organisasi, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta