pengaruh kompensasi, disiplin dan...
TRANSCRIPT
Jurnal Manajemen ISSN 2302-0199Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 9 Pages pp. 47- 55
47 - Volume 3, No. 1, Februari 2014
PENGARUH KOMPENSASI, DISIPLIN DAN LINGKUNGANKERJA NON FISIK TERHADAP MOTIVASI KERJA SERTA
DAMPAKNYA PADA KINERJA PEGAWAI KONTRAKADMINISTRASI FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
Fahrul Riza1, Mukhlis Yunus2, Rusli Yusuf2
1) Magister Manajemen Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Banda Aceh2,3) Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala
Abstract: The purpose of this study was to (1) determine the effect of compensation, disciplineand non-physical work environment either simultaneously or partially to the contractualadministration of employee motivation (2) to determine the effect of compensation, disciplineand non-physical work environment either simultaneously or partially on performanceemployee contract administration, (3) to determine the effect of work motivation on employeeperformance contract administration, (4) to determine determine the effect of compensation,discipline and non-physical work environment on performance through employee motivationcontract administration at the Faculty of Medicine Unsyiah. Location of the study done atSyiah Kuala University School of Medicine are located Street. Tgk. Tanoh Abe Darussalam,the number of respondents as many as 154 people, in which the sampling technique is donewith stratified random sampling technique in Faculty of Medicine. The results showed thatcompensation, discipline and non-physical work environment either simultaneously orpartially have an influence on employee motivation contract administration, and compensation,discipline and non-physical work environment, both simultaneously and partially also affectthe performance of the employee contract administration, in addition to the motivation to workdirectly affects the performance of the employee contract administration at the Faculty ofMedicine Unsyiah then the results also indicate that there are significant compensation,discipline and non-physical work environment on performance through employee motivationcontract administration at the Faculty of Medicine Unsyiah.
Keywords: Compensation, Discipline, Non-Physical Work Environment, Motivation andPerformance
Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) mengetahui pengaruh kompensasi, disiplin danlingkungan kerja non fisik baik secara simultan maupun parsial terhadap motivasi kerja pegawaikontrak administrasi (2) untuk mengetahui pengaruh kompensasi, disiplin dan lingkungan kerja nonfisik baik secara simultan maupun parsial terhadap kinerja pegawai kontrak administrasi, (3) untukmengetahui pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja pegawai kontrak administrasi, (4) untukmengetahui mengetahui pengaruh kompensasi, disiplin dan lingkungan kerja non fisik terhadap kinerjamelalui motivasi kerja pegawai kontrak administrasi pada Fakultas Kedokteran Unsyiah. Lokasipenelitian di lakukan pada Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala yang beralamat Jln. Tgk.Tanoh Abe Darussalam, dengan jumlah responden sebanyak 154 orang pegawai kontrak administrasiFakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala, dimana teknik pengambilan sampel dilakukan denganteknik stratified random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompensasi, disiplin danlingkungan kerja non fisik baik secara simultan maupun parsial mempunyai pengaruh terhadapmotivasi kerja pegawai kontrak administrasi, kemudian kompensasi, disiplin dan lingkungan kerja nonfisik baik secara simultan maupun parsial juga berpengaruh terhadap kinerja pegawai kontrakadministrasi, selain itu motivasi kerja secara langsung berpengaruh terhadap kinerja pegawai kontrakadministrasi pada Fakultas Kedokteran Unsyiah kemudian hasil penelitian juga menunjukkan bahwaterdapat pengaruh kompensasi, disiplin dan lingkungan kerja non fisik terhadap kinerja melaluimotivasi kerja pegawai kontrak administrasi pada Fakultas Kedokteran Unsyiah.
Kata kunci : Kompensasi, Disiplin, Lingkungan Kerja Non Fisik, Motivasi dan Kinerja
Jurnal ManajemenPascasarjana Universitas Syiah Kuala
Volume 3, No. 1, Februari 2014 - 48
PENDAHULUAN
Di era globalisasi sebuah organisasi
dituntut untuk bisa menghasilkan mutu
pelayanan sumber daya manusianya yang
maksimal, keberhasilan suatu organisasi
dipengaruhi oleh kinerja pegawai (job
performance) atau hasil kerja yang dicapai oleh
seorang pegawai dalam melakukan tugas sesuai
dengan tanggung jawab yang diberikan
kepadanya. Pegawai merupakan sumber daya
yang penting bagi organisasi, karena memiliki
bakat, tenaga, dan kreativitas yang sangat
dibutuhkan oleh organisasi
Fenomena yang terjadi di Fakultas
Kedokteran Universitas Syiah Kuala adalah
masih kurangnya tenaga administrasi yang
bekerja di Fakultas kedokteran Universitas
Syiah Kuala dan ini berdampak pada hasil
kinerja pegawai yang masih belum bisa
memaksimalkan mutu pelayanan terhadap
konsumen dalam hal ini mahasiswa yang
sedang menimba ilmu, ini semua dapat dilihat
dengan masih adanya keluhan-keluhan
ketidakpuasan apakah itu datangnya dari para
dosen ataupun mahasiswa. Fakultas Kedokteran
merupaan sebuah lembaga pendidikan yang
mana pelayanan merupakan salah satu yang
terpenting dalam meningkatkan hasil kinerja
sebuah organisasi. Diperlukan suatu usaha yang
keras untuk dapat meningkatkan kinerja yang
memuaskan.
Demi tercapainya tujuan organisasi,
karyawan memerlukan motivasi untuk bekerja
lebih rajin. Melihat pentingnya karyawan dalam
organisasi, maka karyawan diperlukan
perhatian lebih serius terhadap tugas yang
dikerjakan sehingga tujuan organisasi tercapai.
Dengan motivasi kerja yang tinggi, karyawan
akan bekerja lebih giat didalam melaksanakan
pekerjaannya. Sebaliknya dengan motivasi
kerja yang rendah karyawan tidak mempunyai
semangat bekerja, mudah menyerah, dan
kesulitan dalam menyelesaikan pekerjaannya.
Kompensasi yang dikelola dengan baik
atau dilaksanakan sebagaimana mestinya dalam
jangka panjang dapat menjadi strategis
organisasi dan dapat digunakan sebagai alat
yang efektif untuk mencapai, memelihara dan
mempertahankan semangat kerja yang
produktif. Sebaliknya ketidaktepatan
pengelolahan kompensasi dapat mengakibatkan
tingginya tingkat keluar masuk pegawai dalam
organisasi, meningkatkan ketidakdisiplinan
pegawai, memicu banyak keluhan pegawai,
meningkatnya ketidakpuasan dalam pekerjaan,
rendahnya produktifitas kerja dan terlaksananya
rencana-rencana strategis yang telah ditetapkan.
Tapi fenomena yang terjadi dapat dilihat
tidak meratanya honor insentif kegiatan pada
setiap bagian yang ada di Fakultas Kedokteran,
telah terjadi ketimpangan karena ada yang
mendapat honor dari beberapa kegiatan
sekaligus tapi ada juga yang hanya mendapat
satu saja dan malahan yang lebih sedihnya lagi
ada pegawai kontrak yang tidak terlibat sama
sekali dalam setiap kegiatan kepanitian yang
dampaknya terjadi kecemburuan sosial dan
penurunan kinerja.
Selain kompensasi, disiplin, motivasi, salah
Jurnal ManajemenPascasarjana Universitas Syiah Kuala
49 - Volume 3, No. 1, Februari 2014
satu faktor yang tidak kalah penting dan juga
berpengaruh terhadap kinerja pegawai dan
dampaknya yang berkelanjutan adalah lingkungan
kerja non fisik. Lingkungan kerja non fisik dalam
suatu organisasi sangat penting untuk diperhatikan
oleh pimpinan. Walaupun lingkungan kerja non
fisik tidak berpengaruh secara langsung dalam
organisasi tersebut, namun lingkungan kerja non
fisik ini mempunyai pengaruh langsung kepada
karyawan yang bekerja.
KAJIAN KEPUSTAKAAN
KinerjaGibson et al., (1996) menyatakan bahwa
kinerja karyawan merupakan suatu ukuran yang
dapat digunakan untuk menetapkan
perbandingan hasil pelaksanaan tugas, tanggung
jawab yang diberikan oleh organisasi pada
periode tertentu dan relatif dapat digunakan
untuk mengukur prestasi kerja atau kinerja
organisasi. Kinerja adalah suatu hasil kerja
yang dicapai oleh seseorang dalam
melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan
kepadanya yang didasarkan atas kecakapan,
pengalaman dan kesungguhan waktu yang
diukur dengan mempertimbangkan kuantitas,
kualitas dan ketepatan waktu (Mangkunegara,
2006). Kinerja merupakan perwujudan kerja
yang dilakukan oleh karyawan atau organisasi
yang bersangkutan. Kinerja dapat diukur
melalui pengukuran tertentu (standar) dimana
kualitas adalah berkaitan dengan mutu kerja
yang dihasilkan, sedangkan kwantitas adalah
jumlah hasil kerja yang dihasilkan dalam kurun
waktu tertentu, dan ketepatan waktu adalah
kesesuaian waktu yang telah direncanakan.
MotivasiPerilaku manusia sebenarnya hanyalah
cerminan yang paling sederhana motivasi dasar
mereka. Agar perilaku manusia sesuai dengan
tujuan organisasi, maka harus ada perpaduan
antara motivasi akan pemenuhan kebutuhan
mereka sendiri dan permintaan organisasi.
Perilaku manusia ditimbulkan atau dimulai
dengan adanya motivasi. Pengertian lainnya
tentang motivasi dikemukakan oleh Sopiah
(2008) dengan definisi sebagai keadaan di mana
usaha dan kemauan keras seseorang diarahkan
kepada pencapaian hasil-hasil atau tujuan
tertentu. Hasil-hasil yang dimaksud bisa berupa
produktivitas, kehadiran atau perilaku kerja
kreatif lainnya. Berdasarkan beberapa
pengertian motivasi di atas maka dapat
disimpulkan bahwa motivasi timbul dari diri
sendiri untuk mencapai suatu tujuan tertentu
dan juga bisa dikarenakan oleh dorongan orang
lain. Tetapi motivasi yang paling baik adalah
dari diri sendiri karena dilakukan tanpa paksaan
dan setiap individu memiliki motivasi yang
berbeda untuk mencapai tujuannya.
KompensasiKebijaksaan kompensasi merupakan
kebijaksanaan yang penting dan strategis karena
hal ini langsung berhubungan dengan
peningkatan semngat kerja, kinerja dan
motivasi karyawan dalam suatu perusahaan.
Kompensasi adalah seluruh balas jasa baik
berupa uang, barang ataupun kenikmatan yang
diberikan oleh perusahaan kepada karyawan
atas kinerja yang disumbangkan kepada
perusahaan (Gorda, 2006).
Jurnal ManajemenPascasarjana Universitas Syiah Kuala
Volume 3, No. 1, Februari 2014 - 50
Kompensasi adalah segala sesuatu yang
diterima para karyawan sebagai balas jasa untuk
mereka (Handoko, 2001). Bila Perumusan
kebijaksanaan kompensasi tepat baik dalam
aspek keadilan maupun kelakannya maka
karyawan akan merasa puas dan termotivasi
untuk melaksanakan berbagai kegiatan yang
berhubungan dengan pencpaian perusahaan.
Kompensasi merupakan apa yang
diterima oleh para karyawan sebagai ganti
kontribusi mereka kepada organisasi
(Simamora, 2006). Salah satu cara untuk
meningkatkan kinerja, motivasi dan kepuasan
kerja karywan adalah melalui kompensasi.
Kompensasi (compensation) meliputi imbalan
financial dan jasa nirwujud serta tunjangan
yang diterima oleh karyawan sebagai bagian
dari hubungan kepegawaian. Komponen-
komponen kompensasi dapat kompensasi tidak
langsung (indirect compensation). Kompensasi
financial langsung (directfinancial) terdiri dari
bayaran (pay) yang diperoleh seseorang dalam
bentuk gaji, upah,dan komisi. Kompensasi
finansial tidak langsung (indirect financial
compensation) yang disebut juga dengan
tunjangan, meliputi semua imbalan finansial
yang tidak tercakup dalam kompensasi
langsung (Simamora, 2006). Kompensasi non
finansial (non financial compensation) terdiri
dari kepuasan yang diperoleh seseorang dari
pekerjaan itu sendiri, atau dari lingkungan
psikologis dan atau fisik dimana orang tersebut
bekerja.
DisiplinDisiplin di dalam Manajemen Sumber
Daya Manusia dinyatakan sebagai kualitas
usaha yang dilakukan sesuai dengan standar
operating prosedur (SOP) oleh seseorang unttuk
memperoleh barang dan jasa (Sedarmayanti,
2007). Sumber Daya Manusia merupakan
penggerak utama organisasi. Karyawan yang
memiliki disiplin tinggi secara langsung
mempermudah suatu organisasi untuk mencapai
tujuannya.
Disiplin karyawan adalah tugas
manajerial yang sulit dan tidak menyenangkan
bagi sebagian besar pimpinan. Bidang disiplin
berdasarkan sifatnya adalah dinamis dan tidak
ada jawaban akhir. Kemangkiran (absenteeism)
yang berlebih pada diri tenaga kerja dari
beberapa kasus merupakan dampak kurang
taatnya pada asas pedoman normatif, atau
kurangnya pengertian dan kesadaran diri tenaga
kerja betapa pentingnya masuk kerja secara
teratur. Tindakan inefektif atau pelanggaran
terhadap pedoman tersebut merupakan salah
satu bentuk nyata dari tindakan ketidak
disiplinan para tenaga kerja dan akan
merugikan perusahaan.
Rivai (2005) menyebutkan pengertian
disiplin kerja adalah suatu alat yang digunakan
para manajer untuk berkomunikasi dengan
karyawan agar mereka bersedia untuk
mengubah suatu perilaku serta sebagai suatu
upaya untuk meningkatkan kesadaran dan
kesediaan seseorang mentaati semua peraturan
perusahaan dan norma-norma sosial yang
berlaku.
Jurnal ManajemenPascasarjana Universitas Syiah Kuala
51 - Volume 3, No. 1, Februari 2014
Lingkungan Kerja Non FisikLingkungan kerja, menurut Wursanto
(2009) dibedakan menjadi dua macam, yaitu
kondisi lingkungan kerja yang menyangkut segi
fisik, dan kondisi lingkungan kerja yang
menyangkut segi psikis”. Kondisi lingkungan
kerja yang menyangkut segi fisik adalah segala
sesuatu yang menyangkut segi fisik dari
lingkungan kerja. Sedangkan lingkungan kerja
non fisik merupakan lingkungan kerja yang
tidak dapat ditangkap dengan panca indera,
seperti warna, bau, suara, dan rasa. Menurut
Sedarmayanti (2001), “Lingkungan kerja non
fisik adalah semua keadaan yang terjadi yang
berkaitan dengan hubungan kerja, baik
hubungan dengan atasan maupun hubungan
sesama rekan kerja, ataupun hubungan dengan
bawahan”.
METODE PENELITIAN
Tempat dan Waktu PenelitianPenelitian ini akan dilakukan di Fakultas
Kedokteran Universitas Syiah Kuala yang
beralamat Jln. Tgk. Tanoh Abe Darussalam. Objek
penelitian adalah pegawai kontrak administrasi
Fakultas Kedokteran Unsyiah.
HASIL PEMBAHASAN
Karakteristik RespondenKarakteristik responden dalam penelitian
ini terdiri atas jenis kelamin dari para
responden, tingkat usia responden, pendidikan
terakhir responden, dan status perkawinan dari
para responden seperti terlihat pada tabel
berikut ini :
Tabel 1.Karakteristik Responden
No. Uraian Frekuensi Persen
1. Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan
9658
62.337.7
2. Usia responden: < 20 tahun 20 s/d 29 tahun 30 s/d 39 tahun 40 s/d 49 tahun > 50 tahun
312356638
1.97.8
22.742.924.7
3. Status Perkawinan Belum Menikah Menikah
39115
25.374.7
4. Pendidikan terakhir SLTA Diploma III Sarjana Pascasarjana
3361150
1,923,474,7
0,05. Masa Kerja
1 tahun 2 tahun 3 tahun 4 tahun 5 tahun > 6 tahun
61118522443
3.97.1
11.733.815.627.9
Jumlah 154 100,0Sumber : Data Primer, 2013 (diolah)
Pengaruh Kompensasi, Disiplin danLingkungan Kerja Non Fisik TerhadapMotivasi kerja Pada Pegawai KontrakAdministrasi
Hasil penelitian secara simultan variabel
kompensasi, disiplin, dan lingkungan kerja non
fisik berpengaruh signifikan terhadap motivasi
kerja Pegawai kontrak administrasi Fakultas
Kedokteran Universitas Syiah Kuala . Hal ini
ditandai oleh nilai Fhitung > Ftabel (69,169 >
2.664) pada tingkat signifikansi 0,000. Hasil
penelitian ini membuktikan bahwa secara
simultan kompensasi, disiplin, dan lingkungan
kerja non fisik berpengaruh signifikan terhadap
motivasi kerja pegawai kontrak administrasi
Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala.
Hasil penelitian juga memberikan
penjelasan bahwa variabel kompensasi, disiplin,
dan lingkungan kerja non fisik secara bersama-
sama berpengaruh terhadap motivasi kerja
pegawai kontrak administrasi Fakultas
Kedokteran Universitas Syiah Kuala. Besarnya
Jurnal ManajemenPascasarjana Universitas Syiah Kuala
Volume 3, No. 1, Februari 2014 - 52
pengaruh secara simultan dari ketiga variabel
ini dapat dilihat dari nilai koefisien
determinasinya. Koefisien determinasi (R2)
dimana pengaruh ketiga variabel terhadap
lingkungan kerja non fisik adalah sebesar
0,580, artinya sebesar 58,0% artinya
peningkatan motivasi kerja pegawai dipengaruh
oleh adanya variabel kompensasi, disiplin, dan
lingkungan kerja non fisik, sedangkan
selebihnya sebesar 42,0% dijelaskan oleh faktor
lain diluar variabel kompensasi, disiplin, dan
lingkungan kerja non fisik.
Hasil penelitian ini memberikan
implikasi bahwa kompensasi dalam hal gaji dan
tunjangan serta fasilitas lain yang berlaku
Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala
untuk pegawai kontrak administrasi dapat
berdampak terhadap peningkatan motivasi
kerja, kemudian disiplin pegawai yang sesuai
dengan kemampuan yang dimiliki oleh pegawai
juga dapt berdampak terhadap peningkatan
motivasi kerja pegawai serta lingkungan kerja
non fisik juga berdampak terhadap peningkatan
motivasi kerja pegawai kontrak administrasi
Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala.
Struktur pengujian hipotesis pertama dalam
penelitian seperti digambarkan sebagai berikut;
Gambar 4.1 Substruktur Kompensasi, Disiplin, danLingkungan kerja non fisik Terhadap Motivasi Kerja
Pengaruh Parsial Kompensasi TerhadapMotivasi Kerja
Hasil penelitian dapat disimpulkan
bahwa kompensasi secara positif berpengaruh
signifikan terhadap motivasi kerja pegawai
kontrak administrasi Fakultas Kedokteran
Universitas Syiah Kuala . Hal ini ditandai oleh
nilai signifikan 0,000 < 0,05 (0,1% < 5%).
Hasil penelitian terhadap variabel kompensasi
juga diperoleh nilai koefisien beta sebesar
0,383.
Pengaruh Parsial Disiplin TerhadapMotivasi kerja
Kemudian variabel disiplin secara positif
berpengaruh signifikan terhadap motivasi kerja
pegawai kontrak administrasi Fakultas
Kedokteran Universitas Syiah Kuala . Hal ini
ditandai oleh nilai signifikan 0,005 < 0,05
(0,1% < 5%). Hasil penelitian terhadap variabel
disiplin juga diperoleh nilai koefisien beta
sebesar 0,273.
Pengaruh Parsial Lingkungan kerja nonfisik Terhadap Motivasi Kerja
Sedangkan hasil penelitian terhadap
variabel lingkungan kerja non fisik dengan nilai
signifikan 0,014 < 0,05 (0,1% < 5%). Hasil
penelitian terhadap variabel lingkungan kerja
non fisik juga diperoleh nilai koefisien beta
sebesar 0,220. Pengaruh Kompensasi, Disiplin
dan Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap
Kinerja Pegawai Kontrak Administrasi Pada
Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala
Hasil penelitian secara simultan variabel
kompensasi, disiplin dan lingkungan kerja non
fisik berpengaruh signifikan terhadap kinerja
0,273
0,383 e= 1-0,580
= 0,420X1
Y
X3
0,220
X2
r=0,681
r= 0,638
Jurnal ManajemenPascasarjana Universitas Syiah Kuala
53 - Volume 3, No. 1, Februari 2014
pegawai kontrak administrasi Fakultas
Kedokteran Universitas Syiah Kuala . Hal ini
ditandai oleh nilai Fhitung > Ftabel (59,669 >
2.664) pada tingkat signifikansi 0,0001.
Adapun struktur pengujian hipotesis
kedua dalam penelitian ini dapat digambarkan
sebagai berikut:
Gambar 4.2 Substruktur Kompensasi dan Disiplin,dan Lingkungan kerja non fisik Terhadap KinerjaPegawai Administrasi Kontrak
Pengaruh Kompensasi Terhadap KinerjaPegawai
Hasil pengujian hipotesis terhadap
variabel kompensasi secara positif berpengaruh
signifikan terhadap kinerja pegawai kontrak
administrasi Fakultas Kedokteran Universitas
Syiah Kuala . Hal ini ditandai oleh nilai
signifikan 0,000 < 0,05 (0,1% < 5%). Hasil
penelitian terhadap kompensasi diperoleh nilai
koefisien beta adalah sebesar 0,384.
Pengaruh Disiplin Terhadap KinerjaPegawai
Hasil penelitian terhadap variabel disiplin
berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja
pegawai kontrak administrasi Fakultas
Kedokteran Universitas Syiah Kuala. Hasil ini
ditunjukkan oleh nilai signifikannya yang
sebesar 0,010 > 0,05 (2% > 5%). Hasil
penelitian terhadap disiplin diperoleh nilai
koefisien beta adalah sebesar 0,260.
Pengaruh Lingkungan Kerja Non FisikTerhadap Kinerja Pegawai
Hasil penelitian terhadap variabel
lingkungan kerja non fisik berpengaruh
signifikan terhadap kinerja pegawai kontrak
administrasi Fakultas Kedokteran Universitas
Syiah Kuala. Hal ini ditandai oleh nilai
signifikan 0,029 < 0,05 (1% < 5%). Hasil
penelitian terhadap lingkungan kerja non fisik
diperoleh nilai koefisien beta adalah sebesar
0,203.
Pengaruh Motivasi kerja Terhadap Kinerjapegawai
Hasil pengujian hipotesis ketiga
menunjukkan bahwa motivasi kerja
berpengaruh signifikan terhadap kinerja
pegawai kontrak administrasi Fakultas
Kedokteran Universitas Syiah Kuala sehingga
Ha diterima dan Ho ditolak. Sementara variabel
motivasi kerja berpengaruh signifikan terhadap
kinerja pegawai kontrak administrasi Fakultas
Kedokteran Universitas Syiah Kuala . Hal ini
ditandai oleh nilai signifikan 0,000 < 0,05
(0,1% < 5%). Hasil penelitian ini
mengindikasikan bahwa motivasi kerja
mempunyai pengaruh secara nyata dalam
meningkatkan kinerja pegawai kontrak
administrasi Fakultas Kedokteran Universitas
Syiah Kuala.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
kompensasi, disiplin dan lingkungan kerja
0,384
e= 1-0,544= 0,456X1
Z
X3
0,203
X2
0,260
r=0,656
r=0,612
Jurnal ManajemenPascasarjana Universitas Syiah Kuala
Volume 3, No. 1, Februari 2014 - 54
non fisik baik secara simultan maupun
parsial mempunyai pengaruh terhadap
motivasi kerja pegawai kontrak
administrasi pada Fakultas Kedokteran
Unsyiah.
2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
kompensasi, disiplin dan lingkungan kerja
non fisik baik secara simultan maupun
parsial berpengaruh terhadap kinerja
pegawai kontrak administrasi pada Fakultas
Kedokteran Unsyiah, hal ini
mengindikasikan bahwa pemberian
kompensasi yang memadai, disiplin tinggi
dari pegawai kontrak administrasi dan
lingkungan kerja non fisik mampu
memberikan dampak terhadap peningkatan
kinerja pegawai kontrak administrasi pada
Fakultas Kedokteran Unsyiah.
3. Hasil penelitian juga membuktikan bahwa
motivasi kerja terhadap kinerja pegawai
kontrak administrasi pada Fakultas
Kedokteran Unsyiah, hasil penelitian ini
memberikan implikasi bahwa motivasi
kerja yang ada dalam diri pegawai akan
berdampak terhadap peningkatan kinerja
pegawai kontrak administrasi pada Fakultas
Kedokteran Unsyiah.
4. Sedangkan hasil penelitian juga
menunjukkan bahwa terdapat pengaruh
kompensasi, disiplin dan lingkungan kerja
non fisik terhadap kinerja melalui motivasi
kerja pegawai kontrak administrasi pada
Fakultas Kedokteran Unsyiah.
Saran1. Dalam rangka meningkatkan motivasi kerja
pegawai kontrak administrasi pada Fakultas
Kedokteran Unsyiah, maka faktor
kompensasi, disiplin dan lingkungan kerja
non fisik perlu mendapatkan perhatian dari
pimpinan agar motivasi kerja pegawai
menjadi lebih baik lagi.
2. Kompensasi yang memadai yang diberikan
kepada pegawai, hendaknya perlu lebih
ditingkatkan lagi, karena sebagai biasanya
honor yang diterima sebagai tenaga kontrak
masih relatif sedikit, sehingga tidak
mencukupi kebutuhan keluarga.
3. Disiplin kerja yang tinggi perlu
ditingkatkan lagi kepada setiap pegawai,
agar setiap pekerjaan yang telah dibebankan
dapat dijalankan dengan lebih baik oleh
setiap pegawai.
4. Kemudian mengenai lingkungan kerja non
fisik juga perlu mendapatkan perhatian dari
pimpinan terutama untuk menciptakan
suasana kerja yang lebih kondusif, sehingga
akan menciptakan suasana kerja yang lebih
baik, sehingga akan tercapai kinerja
pegawai yang lebih baik lagi.
DAFTAR KEPUSTAKAANArief M, (2007). “Pemasaran Jasa dan Kualitas
Pelayanan”. Bayumedia Publishing. Malang.Darsono LI., (2004). “Hubungan Perceived Service
Quality dan Loyalitas: Peran Trust danSatisfaction Sebagai Mediator”. The 2ndNational Conference UKWMS. Surabaya.
Giantari I, Ardhani, dan Rahanatha., (2008).“Analisis Kepuasan Mahasiswa terhadapProses Belajar Mengajar di ProgramDiploma III FE UNUD”. Buletin StudiEkonomi. Volume 13 Nomor 1.
Jurnal ManajemenPascasarjana Universitas Syiah Kuala
55 - Volume 3, No. 1, Februari 2014
Hughes, A M., 1999, “ Using Information to buildand Maintain Relationship with TourCustomer,” Relationship MarketingReports, vol III, Issue VIII, September
Kotler P, A., (2007). “Principles Of Marketing.Seventh Edition, International Editrion”.Prentice Hall, Inc. Englewood Cliffs, NewJersey.
Kotler, P., (2007), Manajemen Pemasaran, Edisike-11, PT. Prenhallindo, Jakarta.
Lovelock, CH., (1994). Managing Service:Marketing, Operations, and HumanResources, London: Prentice HallInternational, Inc.
Newell, F., (2000). Customer RelationshipManagement in the New Era of InternetMarketing. McGraw-Hill, New York.
Mavondo F, Z, A., (2000). “Student Satisfactionwith Tertary Institution andRecommending it to Prospective Student”.ANZMAC 2000 Visonary Marketing for 21
th
Century : Facing theChallenge.Htpp://130.195.95.71:8081/www/ANZMAC2000/papers/m/Mavondo1.PDF.Diakses 7 September 2003.
Suki NM., (2008). “Measuring Student’sSatisfaction Towards The Co-CurricularTrainers : An Aplication of StructuralEquation Modelling Technique”. Labuan e-Journal of Muamalat and Society.
Tiwana., (2001), The Knowledge ManagementToolkit: Practical Techniques for Building aKnowledge Management System, Prentice-Hall of India
Tjiptono F., (2002). “Strategi Pemasaran.Penerbit : Andi offset. Edisi Kedua,Cetakan Pertama”. Yogyakarta.
Virgiyanti, AB., dan Tufail., (2010), “MalasyianHigheir Education”. Asian Journal ofManagement Research.
Zulganef, Lasmanah., (2004). “Analisis Niat SiswaSMU untuk Melanjutkan Studi kePerguruan Tinggi melalui Thory ofPlanned Behavior”. Laporan Penelitian,Badan Penelitian dan Pengabdian padaMasyarakat. Universitas Widyatama.Bandung.