pengaruh komitmen organisasional dan budaya...

171
PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAKSO SEHAT BAKSO ATOM Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pertanian (S.P.) Oleh Atinda Yuliana M. NIM: 1110092000011 PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2014 M / 1436 H

Upload: letram

Post on 06-Mar-2019

230 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN

BAKSO SEHAT BAKSO ATOM

Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Pertanian (S.P.)

Oleh Atinda Yuliana M.

NIM: 1110092000011

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA 2014 M / 1436 H

Page 2: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

i

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA

ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN

BAKSO SEHAT BAKSO ATOM

Atinda Yuliana M.

1110092000011

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pertanian pada Program Studi Agribisnis

Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2014/1436 H

Page 3: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

ii

Page 4: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

ii

Page 5: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

iv

PERNYATAAN

DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR-

BENAR HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN

SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN ATAU

LEMBAGA MANAPUN.

Jakarta, Juli 2014

Atinda Yuliana M. 1110092000011

iii

Page 6: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Atinda Yuliana M.

Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat, Tanggal Lahir : Tangerang, 27 Juli 1992

Agama : Islam

Status : Belum Menikah

Alamat : Jl. Anggrek no.55 RT 002/018 Pondok Benda,

Pamulang.

No. HP : 083875269269

Email : [email protected]

Riwayat Pendidikan

1. 2010-2014 : Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta

2. 2007-2010 : SMAN 34 Jakarta

3. 2004-2007 : SMPN 1 Pamulang

4. 1998-2004 : SDN Serua 6

Pengalaman Kerja

1. 2013 : Praktek Kerja Lapang di Bakso Sehat Bakso

Atom

2. 2013 : Marketing Staff Bank National Nobu

3. 2012-2013 : Staff Admin Bank Permata

4. 2012 : Tele Marketing Bank Danamon

5. 2011-2012 : Pengajar Biologi dan Matematika Bimbingan Tes

Alumni 70 (BTA 70) Tingkat SD-SMA

iv

Page 7: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

v

Pengalaman Organisasi

1. 2010-2013 : Tim Tari Saman Agribisnis

2. 2011-2012 : Volunteer/ Relawan di LEAP INDONESIA

bidang sosial pendidikan

3. 2007-2010 : Anggota Klub Bahasa Jepang “Hagakure”

SMAN 34 Jakarta

4. 2005-2007 : - Tim Olimpiade Matematika dan Sains

SMPN 1 Pamulang

- Tim English Debate SMPN 1 Pamulang

- Tim Karya Ilmiah Remaja (KIR) Elektronika

SMPN 1 Pamulang

5. 2005-2006 : OSIS SMPN 1 Pamulang Bidang Kewirausahaan

Page 8: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

vi

RINGKASAN

Atinda Yuliana M., Pengaruh Komitmen Organisasional dan Budaya Organisasi

Terhadap Kinerja Karyawan Bakso Sehat Bakso Atom. Di bawah bimbingan Dr.

Akhmad Riyadi Wastra, MM dan Drs. Acep Muhib, MM

Keberhasilan perusahaan dapat ditentukan oleh beberapa faktor, salah satu

faktor yang paling dominan adalah sumber daya manusia yang menentukan

berhasil atau tidaknya organisasi mencapai tujuannya. Riva’i menyatakan bahwa

suatu organisasi tanpa didukung karyawan yang baik dari segi kuantitatif,

kualitatif, strategi dan operasionalnya, maka perusahaan/organisasi tidak akan

mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan di

masa yang akan datang. Sebagai upaya mempertahankan pegawai yang

berkualitas, perusahaan harus mengetahui kebutuhan dari pegawai tersebut.

Pemenuhan kebutuhan pegawai akan memberikan dampak yang positif terhadap

kinerja karyawan. Sikap karyawan yang menguntungkan bagi organisasi salah

satunya adalah komitmen organisasional. Mowday menyatakan bahwa komitmen

organisasional adalah perilaku penting yang dapat digunakan untuk menilai

kecenderungan karyawan untuk bertahan sebagai anggota organisasi. Jika

komitmen organisasional karyawan terhadap perusahaan kurang, maka akan

menyebabkan kurangnya karyawan terhadap nilai-nilai yang diciptakan

perusahaan atau yang disebut budaya organisasi. Hairiyah menyatakan bahwa

kekuatan budaya perusahaan akan menghasilkan kinerja perusahaan yang baik,

karena anggapannya budaya yang kuat adalah budaya yang menanamkan nilai-

nilai utama secara kokoh dan diterima secara luas di kalangan karyawan. Semakin

tinggi penerimaan karyawan terhadap nilai-nilai pokok organisasi, maka

Page 9: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

vi

karyawan tersebut akan memberikan lebih besar kesetiaannya kepada perusahaan.

Hasil Penelitian menunjukkan bahwa baik masing-masing maupun secara

bersama-sama, komitmen organisasional dan budaya organisasi memiliki

pengaruh terhadap kinerja karyawan Bakso Sehat Bakso Atom.

Kata kunci: Komitmen Organisasional, Budaya Organisasi, Organisasi, Kinerja,

Karyawan, Sumber Daya Manusia, Bakso Sehat bakso Atom.

vii

Page 10: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah S.W.T sehingga penulis dapat menyusun dan

menyelesaikan Skripsi dengan judul “Pengaruh Komitmen Organisasional dan

Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Bakso Sehat Bakso Atom”.

Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi

Strata-1 di Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Penulis banyak mendapatkan bantuan baik berupa materil dan moral yang

sangat berarti dari berbagai pihak dalam penyusunan skripsi ini. Oleh karena itu

pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. Agus Salim, M.Si selaku dekan Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak Drs. Acep Muhib, MM selaku ketua program studi Sosial Ekonomi

Pertanian/ Agribisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

dan selaku dosen pembimbing kedua yang telah memberi arahan dan

membimbing penulis dalam menyusun skripsi yang baik. Semoga Bapak dan

keluarga selalu dalam lindungan Allah S.W.T.

3. Ibu Rizki Adi Puspita Sari, SP, MMA selaku sekretaris prodi Sosial Ekonomi

Pertanian/ Agribisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Bapak Dr. Akhmad Riyadi Wastra, MM selaku dosen pembimbing pertama

yang telah membimbing untuk memberikan arahan, dukungan, doa, motivasi,

serta saran kepada penulis. Semoga Bapak beserta keluarga selalu diberikan

limpahan kasih sayang Allah S.W.T.

viii

Page 11: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

vi

5. Bapak Dr. Ujang Maman Kh, M.Sc selaku dosen penguji pertama dan

pembimbing akademik yang telah memberikan dukungan, saran, serta nasihat

kepada penulis. Semoga Bapak dan keluarga selalu diberikan limpahan kasih

sayang Allah S.W.T.

6. Ibu Dr. Nunuk Adiarni, MM selaku dosen penguji kedua yang telah

memberikan arahan dan dukungan kepada penulis dalam menyusun skripsi

yang baik. Semoga Ibu beserta keluarga selalu dalam lindungan Allah S.W.T.

7. Seluruh dosen Agribisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang tidak dapat

disebutkan satu per satu tanpa mengurangi rasa hormat atas ilmu dan

pelajaran dalam perkuliahan atau di luar perkuliahan.

8. Kedua orang tua saya tercinta yang telah membimbing anaknya serta tak

pernah lelah memberikan doa, semangat, serta motivasi. Semoga ayah dan

bunda selalu diberikan kesehatan dan keberkahan dari Allah S.W.T.

9. Adik saya tersayang, Taufik Dwiki Darmawan. Terima kasih atas hiburan dan

canda tawa yang selalu diberikan. Semoga selalu dalam lindungan-Nya dan

selalu menjadi kebanggan orang tua.

10. Kakek dan Nenek saya tercinta beserta om, tante, dan sepupu saya yang tak

henti-hentinya mendoakan dan memberikan dorongan semangat kepada saya.

Mendengarkan keluh kesah dan memberikan nasihat yang membuat saya

terus semangat sampai saat ini. Semoga kalian diberikan limpahan kasih

sayang Allah S.W.T.

11. Adhitia Feriansyah, selaku orang terdekat selama 4 tahun ini. Merci d'être

mon petit ami et mon meilleur ami. vous me faites toujours rire et heureux.

merci pour tout ce que vous avez fait pour moi. Je t’aime. Semoga kamu

ix

Page 12: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

vi

selalu diberikan kemudahan dalam setiap urusan dan selalu dalam lindungan-

Nya.

12. Kedua sahabat terbaik saya, Pungky Erawati dan Adhi Tejo Dwicahyo yang

selalu memberikan dukungan dan semangat serta canda tawa selama ini.

Selalu mendengarkan keluh kesah dan cerita, juga menjadi teman belajar

terbaik saya selama kuliah. Semoga kalian selalu diberikan kemudahan dan

selalu dalam lindungan-Nya.

13. Teman-teman Agribisnis angkatan 2010 yang telah banyak membantu saya

melewati masa-masa perkuliahan dan selalu memberi semangat serta motivasi

dalam melewati segala kesulitan. Merci beaucoup mes amis :*

14. Kakak-kakak agribisnis angkatan 2009 dan 2008 yang selalu memberikan

saran serta nasihatnya, serta adik-adik agribisnis angkatan 2011 dan 2012

yang selalu memberikan semangat dan motivasi. Semoga kalian semua selalu

dalam lindungan-Nya.

Penulis menyadari bahwa laporan penelitian ini mungkin masih banyak

kekurangannya. Oleh sebab itu, penulis menerima kritik dan saran yang

bersifatmembangun untuk menyempurnakan penelitian ini. Akhir kata penyusun

mengharapkan penelitian ini bermanfaat bagi semuapihak dan dapat memenuhi

apa yang diharapkan oleh semua pihak.

Jakarta, 15 Juli 2014

Penulis

x

Page 13: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN ................................................................. ii

LEMBAR PERNYATAAN ............................................................................. iii

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ......................................................................... iv

RINGKASAN ................................................................................................... vi

KATA PENGANTAR ................................................................................... viii

DAFTAR ISI .................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ............................................................................................xv

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xviii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................................................ 1

B. Perumusan Masalah .................................................................... 8

C. Tujuan Penelitian ........................................................................ 8

D. Manfaat Penelitian ...................................................................... 8

E. Ruang Lingkup Penelitian ........................................................... 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Komitmen Organisasional ......................................................... 10

1. Definisi Komitmen Organisasional........................................ 10 2. Bentuk Komitmen Organisasional ......................................... 11 3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Komitmen Organisasional .. ................................................................................................. 13 4. Dampak Komitmen Organisasional ....................................... 14 B. Budaya Organisasi .................................................................... 15

1. Definisi Budaya Organisasi ................................................... 15 2. Terbentuknya Budaya Organisasi .......................................... 17 3. Menanamkan Budaya Organisasi .......................................... 17 C. Kinerja Karyawan ..................................................................... 19

xi

Page 14: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

x

1. Definisi Kinerja Karyawan .................................................... 19 2. Aspek-Aspek Standar Kinerja Karyawan .............................. 20 3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan .......... 23 D. Hubungan Komitmen Organisasional Terhadap Kinerja

Karyawan ................................................................................. 25

E. Hubungan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan ...... 27

F. Kerangka Konseptual ................................................................ 28

G. Kerangka Pemikiran.................................................................. 30

H. Penelitian Terdahulu ................................................................. 33

I. Hipotesis Penelitian .................................................................. 34

BAB III Metodologi Penelitian

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ..................................................... 35

B. Jenis dan Sumber Data .............................................................. 35

1. Jenis Data ............................................................................. 35 2. Sumber Data......................................................................... 36

C. Metode Pengambilan Sampel .................................................... 36

D. Metode Pengumpulan Data Analisis Data ................................. 38

1. Metode Pengumpuan Data .................................................... 38 2. Uji Coba Kuesioner ............................................................... 40 a. Uji Validitas .................................................................... 41 b. Uji Reliabilitas ................................................................. 42 3. Analisis Data......................................................................... 44 a. Uji Asumsi Klasik ............................................................ 44 1). Uji Multikolinieritas ................................................... 44 2). Uji Normalitas ............................................................ 44 3). Uji Heteroskedastisitas ............................................... 46

E. Pengujian Hipotesis .................................................................. 47

1. Uji T ..................................................................................... 47 2. Uji F ..................................................................................... 47

F. Anaisis Regresi Linier Berganda ............................................... 48

G. Koefisien Determinasi (R) ........................................................ 49

H. Definisi Operasional ................................................................. 50

xii

Page 15: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

xi

BAB IV Gambaran Umum Perusahaan

A. Gambaran Umum Bakso Sehat Bakso Atom ............................. 51

B. Visi dan Misi Bakso Sehat Bakso Atom .................................... 53

C. Lokasi Bakso Sehat Bakso Atom .............................................. 54

D. Makna Logo Bakso Sehat Bakso Atom ..................................... 54

E. Struktur Organisasi Bakso Sehat Bakso Atom ........................... 54

BAB V Hasil dan Pembahasan

A. Deskripsi Objek Penelitian ........................................................ 56

1. Penyebaran dan Pengembalian Kuesioner ............................. 56 2. Karakteristik Responden....................................................... 56

a. Jenis Kelamin .................................................................. 57 b. Usia ................................................................................. 58 c. Pendidikan Terakhir ........................................................ 59 d. Lama Bekerja .................................................................. 60

B. Analisis Data ............................................................................ 61

1. Uji Asumsi Klasik ................................................................ 61 a. Uji Multikolinieritas ........................................................ 61 b. Uji Normalitas ................................................................. 62 c. Uji Heteroskedastisitas ..................................................... 65

C. Pengujian Hipotesis .................................................................. 66

1. Uji T .................................................................................... 67 2. Uji F ..................................................................................... 68

D. Analisis Regresi Linier Berganda .............................................. 70

E. Koefisien Determinasi (R) ........................................................ 71

F. Hasil Wawancara ...................................................................... 72

G. Pengaruh Komitmen Organisasional dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Bakso Sehat Bakso Atom ............. 72

1. Pengaruh Komitmen Organisasional Terhadap Kinerja Karyawan Bakso Sehat Bakso Atom ..................................... 73 2. Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Bakso Sehat Bakso Atom ..................................................... 84 3. Pengaruh Komitmen Organisasional dan Budaya Organisasi Secara Bersama-sama Terhadap Kinerja Karyawan Bakso Sehat Bakso Atom ................................................................ 99

xiii

Page 16: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

xii

BAB VI PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................. 101

B. Saran ...................................................................................... 102

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 103

LAMPIRAN ................................................................................................... 106

xiv

Page 17: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Uji Multikolinieritas ............................................................................. 62

Tabel 2. Hasil Uji t Variabel Komitmen Organisasional terhadap Kinerja

Karyawan Bakso Sehat Bakso Atom .................................................... 67

Tabel 3. Uji f (Uji Simultan Pengaruh Variabel Independen Terhadap Variabel

Dependen) ........................................................................................... 69

Tabel 4. Hasil Analisis Regresi Komitmen Organisasional dan Budaya Organisasi

Terhadap Kinerja Karyawan Bakso Sehat Bakso Atom ........................ 70

Tabel 5. Uji adjusted R Square .......................................................................... 71

Tabel 6. Persentase Jawaban Kuesioner Butir B4 dan B6 Subvariabe Komitmen

Berkesinambungan ............................................................................... 81

Tabel 7. Hasil Kuesioner Budaya Organisasi Butir B7 ....................................... 85

xv

Page 18: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Grafik Jumlah Karyawan Keluar dan Dikeluarkan pada Bakso Sehat

Bakso Atom Tahun 2010-2013 ........................................ 6

Gambar 2. Kerangka Konseptual ........................................................................ 29

Gamabr 3. Kerangka Pemikiran ......................................................................... 32

Gambar 4. Warung Bakso Aton Jl. Ir. H. Juanda No.1 Ciputat ........................... 52

Gambar 5. Gedung Bakso Sehat Bakso Atom .................................................... 53

Gambar 6. Logo Bakso Sehat Bakso Atom......................................................... 54

Gambar 7. Jenis Kelamin ................................................................................... 57

Gambar 8. Usia ................................................................................................. 59

Gambar 9. Pendidikan Terakhir ......................................................................... 60

Gambar 10. Lama Bekerja ................................................................................. 61

Gambar 11. Grafik Kurva Histogram Komitmen Organisasiona dan Budaya

Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Bakso Sehat Bakso Atom... 63

Gambar 12. Grafik Normal Probability Plot Komitmen Organisasional dan

Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Bakso Sehat Bakso

Atom ............................................................................................... 64

Gambar 13. Uji Heteroskedastisitas Komitmen Organisasional dan Budaya

Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Bakso Sehat Bakso Atom... 65

Gambar 14. Kinerja Karyawan (Butir B8) .......................................................... 74

Gambar 15. Komitmen Afektif : Tingkat Kepatuhan Karyawan dalam Memberi

Jaminan Output Bakso Sehat (Butir B1) ........................................... 76

Gambar 16.Komitmen Karyawan dalam Menjamin Kualitas Output Bakso yang

Sehat dan Aman ............................................................................... 77

Gambar 17. Karyawan Mengikuti Kegiatan Perusahaan ..................................... 79

Gambar 18.Komitmen Berkesinambungan : Tingkat Kesesuaian Reward Apabila

Karyawan Menyelesaikan Pekerjaan dengan Baik dan Melebihi

Standar Perusahaan (Butir C10) ....................................................... 80

Gambar 19.Komitmen Normatif : Tingkat Kesediaan Karyawan Memberikan

Saran/Ide Bagi Kepentingan Perusahaan (Butir C13) ....................... 82

Gambar 20. Kegiatan Briefing Rutin Bakso Sehat Bakso Atom .......................... 83

xvi

Page 19: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

xv

Gambar 21. Budaya Organisasi : Optimis dan Percaya Diri (Butir C15) ............ 87

Gambar 22. Budaya Organisasi : Berbagi (Butir C16) ........................................ 88

Gambar 23. Budaya Organisasi : Berdoa (Butir C17) ......................................... 90

Gambar 24. Budaya Organisasi : Bekerja Keras (Butir C18) .............................. 91

Gambar 25. Budaya Organisasi : Menuntut Ilmu (Butir C19) ............................. 92

Gambar 26. Penceritaan Kisah (Stories) ............................................................. 95

Gambar 27. Ritual Karyawan Menggunakan Yel-Yel BSBA .............................. 96

Gambar 28. Kegiatan Family Gathering ............................................................. 97

Gambar 29. Responden Melihat Slogan yang Berisi Niai Perusahaan (C14) ....... 98

xvii

Page 20: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

1. Jumlah Outlet Bakso Sehat Bakso Atom Tahun 2007-2014 ..................... 106

2. Kuesioner Penelitian ............................................................................... 107

3. Panduan Wawancara ............................................................................... 115

4. Hasil Uji Validitas Variabel Bebas dan Terikat ....................................... 117

5. Hasi Uji Reliabilitas ................................................................................ 119

6. Definisi Operasional ............................................................................... 120

7. Hasil Lulus Uji Terhadap Bahan Kimia dan Bakteri Berbahaya Indikator

Tingkat Keamanan Pangan dan Hygenitas yang Tinggi oleh Komite

Akreditasi Nasional (KAN) ..................................................................... 131

8. Lambang dan Makna Logo Bakso Sehat Bakso Atom ............................. 132

9. Struktur Organisasi Bakso Sehat Bakso Atom ......................................... 133

10. Total Penyebaran dan Pengembalian Kuesioner ...................................... 134

11. Karakteristik Responden ......................................................................... 135

12. Hasil Wawancara .................................................................................... 136

13. Hasil Pengisian Kuesioner ...................................................................... 140

14. Surat Izin Penelitian ................................................................................ 146

xviii

Page 21: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

AFTA (Asia Free Trade Area) untuk wilayah ASEAN yang dimulai

pada tahun 2003, ternyata memberikan dampak bagi perusahaan-perusahaan

di wilayah Asia Tenggara, tidak terkecuali perusahaan-perusahaan Indonesia.

Kompetisi yang harus dihadapi oleh perusahaan-perusahaan berskala

internasional menyebabkan tenaga kerja dari negara lain dapat secara bebas

masuk ke Indonesia. Hal tersebut tentunya menjadi suatu tantangan tersendiri

bagi perusahaan domestik untuk dapat tetap bertahan dalam persaingan global

ini.

Indonesia sebagai negara agraris yang sebagian besar mata

pencaharian penduduknya berasal dari kegiatan bercocok tanam dan memiiki

potensi alam yang sangat besar, sehingga sangat bergantung pada sektor

agribisnis maka harus terus melakukan perbaikan dan peningkatan kualitas

komoditas agribisnis. Agribisnis adalah bisnis berbasis usaha pertanian atau

bidang lain yang mendukungnya yang merupakan salah satu sektor terpenting

bagi kelangsungan hidup manusia. Agribisnis terdiri dari suatu sistem yang

utuh mulai dari subsistem penyediaan sarana produksi dan peralatan

pertanian, subsistem usahatani, subsistem pengolahan atau agroindustri dan

subsistem pemasaran. Agar subsistem ini bekerja dengan baik maka

Page 22: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

2

diperlukan dukungan subsistem kelembagaan sarana dan prasarana serta

subsistem pembinaan. Hal tersebut dilakukan dalam rangka meningkatkan

nilai tambah dan daya saing. Upaya tersebut diperlukan perusahaan agribisnis

untuk mencapai tujuannya, oleh karena itu dibutuhkan manajemen.

Manajemen dibutuhkan oleh perusahaan karena dalam perusahaan itu sendiri

merupakan alat atau wadah dari sekelompok orang yang bekerja sama dengan

terkoordinasi dengan cara yang terstruktur untuk pencapaian tujuan tertentu

yang dapat dicapai secara efektif dan efisien.

Keberhasilan perusahaan dapat ditentukan oleh beberapa faktor, dan

salah satu faktor yang paling dominan adalah faktor sumber daya manusia

yang bekerja di perusahaan tersebut karena berhasil atau tidaknya suatu

organisasi dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan sangat tergantung

pada keberhasilan manajemen dalam mengelola sumber daya manusia yang

terlibat di dalam aktivitas perusahaan. Perusahaan menghasilkan barang/jasa

yang berdaya saing tinggi ditentukan oleh kualitas Sumber Daya Manusia

(SDM) nya, yaitu SDM yang profesional yang dapat menciptakan nilai

tambah baru dan mampu menjawab tantangan baru. Riva’i (2009:35)

menyatakan bahwa suatu organisasi tanpa didukung pegawai/karyawan yang

baik dari segi kuantitatif, kualitatif, strategi dan operasionalnya, maka

perusahaan/organisasi itu tidak akan mampu mempertahankan keberadaannya,

mengembangkan dan memajukan di masa yang akan datang. Perusahaan yang

memiliki pegawai yang berkualitas akan mempermudah manajemen

mengarahkannya pada penyelesaian tugas-tugas tertentu. Sebagai upaya untuk

Page 23: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

3

mempertahankan pegawai yang berkualitas, maka perusahaan harus

mengetahui kebutuhan-kebutuhan dari pegawai tersebut. Pemenuhan

kebutuhan pegawai akan memberikan dampak yang positif terhadap prestasi

kerja pegawai secara keseluruhan. Hal tersebut terdapat dalam al Qur’an pada

surat At Taubat : 105.

Artinya : Dan Katakanlah: "Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya

serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan

dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang

nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.

Sebagaimana telah dijelaskan pada ayat tersebut, pemenuhan

kebutuhan karyawan adalah penting. Selain untuk meningkatkan kinerja,

tetapi juga sebagai pemberian hak atas kewajiban yang telah dikerjakan

karyawan terhadap perusahaan. Namun seringkali pemenuhan kebutuhan

tidak sesuai dengan tuntutan perusahaan terhadap karyawan, sehingga terdapat

beberapa masalah dalam organisasi tersebut. Salah satu masalah dalam

organisasi yaitu sikap karyawan yang kurang menguntungkan bagi organisasi

sehingga akan mempengaruhi kinerjanya di organisasi.

Sikap karyawan yang menguntungkan bagi organisasi salah satunya

ialah komitmen atau biasa disebut komitmen organisasional. Komitmen

organisasional adalah perilaku penting yang dapat digunakan untuk menilai

Page 24: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

4

kecenderungan karyawan untuk bertahan sebagai anggota organisasi

(Mowday, dalam Sopiah, 2008:155). Jika komitmen organisasional karyawan

terhadap perusahaan kurang, maka akan menyebabkan kurang taatnya

karyawan terhadap nilai-nilai yang diciptakan perusahaan yang disebut

budaya perusahaan yang dibuat dalam suatu prosedur kerja dan segala aturan

yang diterapkan perusahaan sehingga dampak yang akan terjadi adalah

tingginya karyawan yang keluar dari perusahaan, karena keinginannya sendiri

maupun karena diberhentikan oleh perusahaan. Komitmen ini diperlukan

untuk menjaga anggotanya untuk tetap pada prinsip yang telah diatur dan

disepakati bersama di organisasi. Hal ini sesuai pendapat Hairiyah (2012:6)

bahwa kekuatan budaya perusahaan akan menghasilkan kinerja perusahaan

yang baik, karena anggapannya budaya yang kuat adalah budaya yang

menanamkan nilai-nilai utama secara kokoh dan diterima secara luas di

kalangan karyawan. Semakin tinggi tingkat penerimaan karyawan terhadap

nilai-nilai pokok organisasi, maka karyawan tersebut akan memberikan lebih

besar kesetiaannya kepada perusahaan. Hal tersebut tentunya akan

mempengaruhi kinerja karyawan itu sendiri bahkan kinerja perusahaan secara

keseluruhan. Sehingga hal tersebut akan dapat menjadi salah satu cara

mempertahankan keberadaan karyawan dan mengurangi tingkat turnover pada

organisasi, terutama untuk karyawan yang memiliki kualitas baik.

Bakso Sehat Bakso Atom merupakan salah satu perusahaan agribisnis

dengan sistem franchise yang bergerak di bidang jasa yang menghasilkan

produk hilir dari peternakan, yaitu Bakso. Menurut Koswara (2009:15), bakso

Page 25: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

5

adalah produk pangan yang terbuat dari bahan utama daging yang dilumatkan,

dicampur dengan bahan-bahan lainnya, dibentuk bulat-bulatan, dan

selanjutnya direbus. Produk perusahaan ini sangat dijaga kualitasnya,

khususnya dari segi higienitasnya. Higienitas ini merupakan faktor utama

untuk menciptakan produk yang aman dan sehat untuk dikonsumsi, sesuai

dengan namanya yaitu “Bakso Sehat Bakso Atom”. Bakso Sehat Bakso Atom

mampu bersaing dengan produsen lain selama hampir 11 tahun sejak

perusahaan ini didirikan pada tahun 2003 dengan berbentuk gerobak yang

mangkal di warung kecil di Jl. Ir. H. Juanda no.1, Ciputat. Hingga akhirnya

pada tahun 2006 gerobak bakso tersebut bertransformasi menjadi sebuah

gedung dengan puluhan outlet dan ratusan karyawan. Namun berdasarkan

data perusahaan, dari tahun 2007 hingga tahun 2014, terjadi ketidakstabilan

jumlah outlet dan juga terjadi buka-tutup outlet yang diduga karena banyak

faktor. (Lampiran 1)

Lampiran 1 menjelaskan bahwa pada tahun 2007 hingga 2014 Bakso

Sehat Bakso Atom mengalami fluktuasi jumlah outlet. Penurunan jumlah

outlet terjadi pada tahun 2008, 2010, dan 2013. Pada tahun 2013 penyebab

berkurangnya jumlah outlet yaitu angkatan harga bahan baku, yaitu daging

sapi yang sangat signifikan tersebut mempengaruhi biaya operasional

perusahaan sehingga menyebabkan penutupan outlet. Pada tahun 2008 dan

2010, berkurangnya jumlah outlet dikarenakan banyak faktor, yaitu dari segi

keuangan, pemasaran, dan sumber daya manusia. Namun, faktor yang paling

dominan adalah sumber daya manusia, yaitu meningkatnya jumlah karyawan

Page 26: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

6

yang mengundurkan diri karena keinginannya dan juga karena keinginan

perusahaan, dan sebagian besar merupakan karyawan yang telah cukup lama

bekerja di perusahaan serta memiliki kualitas yang cukup baik (Gambar 1).

Gambar 1. Grafik Jumlah Karyawan Keluar dan Dikeluarkan pada Bakso

Sehat Bakso Atom Tahun 2010-2013 Sumber : Bakso Sehat Bakso Atom, 2014. Diolah

Gambar 1 memperlihatkan peningkatan yang signifikan dari jumlah

karyawan yang keluar dan dikeluarkan oleh perusahaan dari tahun 2008

hingga tahun 2013, khususnya pada tahun 2009, 2011, dan 2012. Hal ini

tentunya sangat merugikan perusahaan, tidak hanya dari segi finansial, namun

juga pada produktivitas karyawannya. Apabila karyawan yang keluar dari

perusahaan adalah karyawan yang memiliki kompetensi tinggi, maka

perusahaan akan mengalami kesulitan dalam mencari pengganti karyawan

yang kompetensinya lebih dari karyawan yang telah ada sebelumnya.

Kerugian nyata dalam hal ini adalah kehilangan produktivitas sampai

karyawan baru mampu mencapai tingkat produktvitas sama dengan karyawan

0

10

20

30

40

50

60

70

2008 2009 2010 2011 2012 2013

Jumlah Karyawan Keluar dan Dikeluarkan Tahun 2008-2013 pada Bakso Sehat Bakso Atom

Jumlah Karyawan Keluardan Dikeluarkan Tahun2008-2013 pada BaksoSehat Bakso Atom

Page 27: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

7

lama yang berhenti tersebut. Hilangnya karyawan yang kompeten, akan

berpengaruh pada sistem kerja perusahaan dalam rangka menciptakan produk

yang sesuai dengan prosedur, tujuan, dan target perusahaan. Tingginya tingkat

turnover pada perusahaan ini dimungkinkan oleh beberapa faktor seperti

kurangnya komitmen dalam diri karyawan untuk mengikuti segala aturan,

prosedur, dan nilai-nilai pokok perusahaan.

Perusahaan Bakso Sehat Bakso Atom merupakan perusahaan yang

menjanjikan mutu dan higienitas dari produknya, sehingga dalam mencapai

tujuan perusahaan membuat Standard Operational Procedure (SOP) dan nilai

perusahaan yang harus dipatuhi karyawan. Hal ini akan mendorong karyawan

untuk berkomitmen terhadap rasa memiliki organisasi dengan nilai-nilai yang

diterapkan perusahaan, sehingga dapat meningkatkan kinerja untuk

membangun organisasi atau perusahaan. Sehingga patut diduga bahwa kinerja

karyawan dipengaruhi oleh komitmen organisasional dan budaya organisasi.

Oleh karena itu, Bakso Sehat Bakso Atom dapat menjadi sarana untuk

mengamati tentang “Pengaruh Komitmen Organisasional dan Budaya

Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Bakso Sehat Bakso Atom”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, diduga kinerja karyawan

dipengaruhi oleh komitmen organisasional dan budaya organisasi. Sehingga

perumusan masalah dalam penelitian ini adalalah sebagai berikut:

1. Apakah komitmen organisasional berpengaruh terhadap kinerja

karyawan Bakso Sehat Bakso Atom?

Page 28: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

8

2. Apakah budaya organisasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan

Bakso Sehat Bakso Atom?

3. Apakah komitmen organisasional dan budaya organisasi berpengaruh

terhadap kinerja karyawan Bakso Sehat Bakso Atom?

C. Tujuan Penelitian

1. Mengetahui pengaruh komitmen organisasional terhadap kinerja

karyawan Bakso Sehat Bakso Atom.

2. Mengetahui pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja karyawan

Bakso Sehat Bakso Atom.

3. Menganalisis pengaruh komitmen organisasional dan budaya

organisasi terhadap kinerja karyawan di Bakso Sehat Bakso Atom.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan beberapa manfaat, diantaranya :

1. Sebagai sumber informasi dan pertimbangan bagi perusahaan untuk

mengembangkan hal-hal mengenai komitmen organisasional, budaya

organisasi dan kinerja karyawan.

2. Sebagai bahan pembelajaran bagi penulis dalam melakukan penulisan

ilmiah dan penelitian.

3. Sebagai bahan referensi dan literatur bagi penelitian selanjutnya

dalam bidang yang sama.

Page 29: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

9

E. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian yang berjudul “Pengaruh Komitmen Organisasional dan

Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Bakso Sehat Bakso Atom”

difokuskan kepada karyawan yang bekerja di Bakso Sehat Bakso Atom

dengan status karyawan tetap. Lokasi penelitian dilakukan di outlet

perusahaan Bakso Sehat Bakso Atom yang berada di Provinsi DKI Jakarta,

Tangerang, Bogor, Depok, Bekasi, dan Bandung serta seluruh karyawan di

rumah produksi yang berlokasi di Ciputat, Tangerang Selatan. Peneliltian

hanya terbatas pada variabel komitmen organisasional, budaya organisasi, dan

kinerja karyawan.

Page 30: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

10

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Komitmen Organisasional

1. Definisi Komitmen Organisasional

Mowday (dalam Sopiah, 2008:155) menyatakan bahwa

komitmen kerja sebagai istilah lain dari komitmen organisasional.

Menurutnya, komitmen organisasional merupakan dimensi perilaku

penting yang dapat digunakan untuk menilai kecenderungan karyawan

untuk bertahan sebagai anggota organisasi. Konsep komitmen

organisasional didasarkan pada premis bahwa individual membentuk

suatu keterikatan (attachment) terhadap organisasi. Komitmen

organisasional pada dasarnya tidak terbatas pada pimpinan yang

memangku jabatan fungsional maupun struktural, melainkan kepada

seluruh pegawai dalam organisasi. Pegawai yang mempunyai kinerja

yang tinggi akan semakin berkembang jika bekerja pada lingkungan

organisasi yang memiliki komitmen kerja tinggi.

Tuntutan karyawan yang semakin tinggi terhadap organisasi

serta apa yang dilakukan oleh organisasi akan menentukan bagaimana

komitmen atau keterkaitan karyawan terhadap organisasi, yang pada

akhirnya mempengaruhi keputusan untuk tetap bergabung dan

memajukan organisasinya atau memilih tempat kerja lain yang lebih

menjanjikan (Wibowo, 2007:11).

Page 31: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

11

2. Bentuk Komitmen Organisasional

Spector (dalam Sopiah, 2008:159) mengemukakan bahwa

terdapat tiga komponen komitmen organisasional, yaitu :

a. Affective Commitment, terjadi apabila karyawan ingin menjadi

bagian dari organisasi karena adanya ikatan dengan organisasi dan

keterlibatan diri dalam organisasi.

b. Continuance commitment, muncul apabila karyawan tetap

bertahan pada suatu organisasi karena membutuhkan gaji dan

keuntungan-keuntungan lain, atau karena karyawan tersebut tidak

menemukan pekerjaan lain, termasuk didalamnya hal-hal yang

melandasi loyalitas pegawai terhadap organisasi. Herzberg dalam

Robbins (2006:213) berpendapat bahwa terdapat faktor yang dapat

menciptakan kepuasan dan ketidakpuasan karyawan yaitu :

1) Faktor yang berhubungan dengan isi (content) dari sebuah

pekerjaan, disebut juga content factor, terdiri dari :

a) Tanggung jawab (responsibility), besar kecilnya yang

dirasakan dan diberikan pada tenaga kerja.

b) Kemajuan (advancement), besar kecilnya kemungkinan

tenaga kerja dapat maju dalam pekerjaannya.

c) Pencapaian (achievement), besar kecilnya tenaga kerja

mencapai prestasi kerja yang tinggi.

d) Pengakuan (recognition), besar kecilnya pengakuan yang

diberikan kepada tenaga kerja atas kinerjanya.

Page 32: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

12

e) Pekerjaan itu sendiri (work it self), besar kecilnya

tantangan bagi tenaga kerja dari pekerjaannya.

2) Faktor yang berhubungan dengan ketidakpuasan dalam

pekerjaan seringkali disebut dengan context factor. Faktor

faktor ini adalah:

a) Kebijakan perusahaan (company policy), derajat

kesesuaian yang dirasakan tenaga kerja dari semua

kebijakan dan peraturan yang berlaku diperusahaan.

b) Penyeliaan (supervision), derajat kewajaran penyeliaan

yang dirasakan oleh tenaga kerja.

c) Gaji (salary), derajat kewajaran gaji/upah sebagai suatu

imbalan atas hasil kerjanya (performance)

d) Hubungan antar pribadi (interpersonal relations), derajat

keseuaian yang dirasakan dalam berinteraksi dengan

tenaga kerja lainnya.

e) Kondisi kerja (working condition), derajat kesesuaian

kondisi kerja dengan proses pelaksanaan pekerjaannya.

c. Normative commitment, yaitu perasaan pegawai tentang kewajiban

yang harus diberikan kepada organisasi. Hal ini timbul dari nilai-

nilai dalam diri karyawan. Karyawan bertahan menjadi anggota

organisasi karena adanya kesadaran bahwa komitmen terhadap

organisasi merupakan hal yang seharusnya dilakukan.

Page 33: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

13

3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Komitmen Organisasional

Minner (dalam Sopiah, 2008:163) mengemukakan faktor yang

mempengaruhi komitmen karyawan pada organisasi, yaitu :

a. Faktor Personal, misalnya usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan,

kepribadian, dan lain-lain. Karakteristik responden menurut Steers

(dalam Amstrong, 1996:213) mengenai tingkat pendidikan

menyatakan bahwa semakin tinggi pendidikan seseorang maka

semakin tinggi pula harapannya sehingga tidak mungkin dipenuhi

oleh organisasi, akibatnya semakin rendah komitmen karyawan

pada organisasi. Selanjutnya Steers (dalam Amstrong, 1996:215)

menyatakan karyawan laki-laki memiliki komitmen terhadap

perusahaan lebih rendah dibandingkan dengan perempuan. Steers

(dalam Armstrong, 1996:216) menyatakan lebih lanjut semakin

lama masa kerja karyawan, maka akan semakin tinggi komitmen

yang diberikan kepada perusahaan tempat mereka bekerja akibat

adanya rasa nyaman dan senang terhadap perusahaan, sehingga

akan memunculkan perasaan bertahan dan tidak ingin

meninggalkan perusahaan.

b. Karakteristik pekerjaan, misalnya lingkup jabatan, tantangan

dalam pekerjaan, konflik peran dalam pekerjaan, tingkat kesulitan

dalam pekerjaan, dan lain-lain.

c. Karakteristik struktur, misalnya besar/kecilnya organisasi, bentuk

organisasi seperti sentralisasi atau desentralisasi, kehadiran serikat

Page 34: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

14

pekerja dan tingkat pengendalian yang dilakukan organisasi

terhadap karyawan.

d. Pengalaman kerja, pengalaman kerja sangat berpengaruh terhadap

tingkat komitmen karyawan terhadap organisasi.

4. Dampak Komitmen Organisasional

Sopiah (2008:166) mengemukakan bahwa komitmen

karyawan, baik yang tinggi maupun rendah akan berdampak pada :

a. Karyawan itu sendiri, misalnya terhadap perkembangan karir

karyawan itu di organisasi/perusahaan.

b. Organisasi, karyawan yang berkomitmen tinggi pada organisasi

akan menimbulkan kinerja organisasi yang tinggi, tingkat absensi

berkurang, loyalitas karyawan, dan lain-lain.

Hackett dan Guinon (dalam Sopiah, 2008:166) menyatakan

bahwa karyawan yang memiliki komitmen organisasional tinggi

berdampak pada karyawan tersebut, yaitu lebih puas dengan

pekerjaannya dan tingkat absensinya menurun, sedangkan menurut

Carsten dan Spector (dalam Sopiah, 2008:166) dampak yang timbul

adalah karyawan tersebut tetap tinggal dalam organisasi.

Page 35: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

15

B. Budaya Organisasi

1. Definisi Budaya Organisasi

Beberapa literatur menjelaskan bahwa istilah budaya

perusahaan atau corporate culture sering diganti dengan budaya

organisasi atau organization culture. Kedua istilah tersebut dianggap

memiliki pengertian yang sama (Soedjono, 2005:22). Hofstede (dalam

Budihardjo, 2011:176) mengemukakan bahwa budaya merupakan

berbagai interaksi dari ciri-ciri kebiasaan yang mempengaruhi

kelompok-kelompok orang dalam lingkungannya. Wibowo (2013:85)

menyatakan budaya merupakan perekat yang mempersatukan

organisasi dengan manajemen kinerja. Komponen budaya organisasi

adalah nilai-nilai, norma-norma, dan gaya manajemen. Nilai-nilai

dinyatakan sebagai keyakinan tentang apa yang baik bagi organisasi

dan perilaku seperti apa yang diinginkan. Norma-norma adalah aturan

tidak tertulis yang mendefinisikan harapan atas perilaku, seperti

bagaimana manajer memperlakukan bawahan dan bagaimana bawahan

berhubungan dengan manajer. Seperti aktivitas memberi perintah dan

larangan serta menggambarkan sesuatu yang dilakukan dan tidak

dilakukan yang mengatur perilaku anggota. Budaya pada intinya

mengandung apa yang boleh dilakukan atau tidak boleh dilakukan

sehingga dapat dikatakan sebagai suatu pedoman yang dipakai untuk

menjalankan aktivitas organisasi.

Page 36: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

16

Budaya organisasi/ budaya perusahaan sering diartikan sebagai

nilai-nilai, simbol-simbol yang dimengerti dan dipatuhi bersama, yang

dimiliki suatu organisasi sehingga anggota merasa satu keluarga dan

menciptakan suatu kondisi anggota organisasi tersebut merasa berbeda

dengan organisasi lain. Hal ini didukung oleh pendapat Robbins, dkk.

(2007:511) yang menyatakan “Organizational culture refers to a

system of shared meaning held by members that distinguishes the

organization from other organizations”. (Budaya organisasi mengacu

kepada sistem makna bersama yang dianut oleh anggotanya yang

membedakan organisasi itu dari organisasi lainnya).

Mullins (2005:891) menyatakan bahwa budaya organisasi

adalah “The collection of traditions, values, policies, beliefs, and

attitudes that constitute a pervasive context for everything we do and

think in an organization”. (Kumpulan tradisi, nilai-nilai, kebijakan,

kepercayaan, dan sikap yang merupakan sebuah hubungan yang

meliputi apapun yang kita kerjakan dan pikirkan di sebuah organisasi).

Mengingat budaya organisasi merupakan suatu kesepakatan bersama

para anggota dalam suatu organisasi atau perusahaan sehingga

mempermudah lahirnya kesepakatan yang lebih luas untuk

kepentingan perorangan, secara individu maupun kelompok seseorang

tidak akan terlepas dengan budaya organisasi dan pada umumnya

mereka akan dipengaruhi oleh keanekaragaman sumber-sumber daya

yang ada sebagai stimulus seseorang bertindak.

Page 37: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

17

2. Terbentuknya Budaya Organisasi

Budaya organisasi merupakan kebiasaan, tradisi, dan tata cara

umum dalam melakukan sesuatu dan sebagian besar berasal dari

pendiri organisasi (Falikhatun, 2003:263). Pendiri organisasi

umumnya memiliki pengaruh yang besar terhadap budaya awal

organisasi. Mereka memiliki visi tentang akan menjadi apa organisasi

itu nantinya. Ukuran kecil organisasi yang merupakan ciri ketika

organisasi baru pertama kali berdiri, lebih memudahkan pendiri untuk

memaksakan visi mereka kepada seluruh anggota organisasi. Proses

penciptaan budaya organisasi terjadi melalui tiga cara, yaitu (Sunyoto,

2013:226) :

a. Pendiri hanya merekrut dan mempertahankan karyawan yang

memiliki satu pikiran dan satu perasaan dengan mereka.

b. Mereka melakukan indoktrinasi dan mensosialisasikan cara pikir

serta berperilaku mereka kepada karyawan.

c. Perilaku pendiri sendiri bertindak sebagai model peran yang

mendorong karyawan untuk mengidentifikasi diri dan

menginternalisasi keyakinan, nilai, serta asumsi tersebut.

3. Menanamkan Budaya Organisasi

Sopiah (2008:137) menyatakan bahwa untuk menanamkan

budaya kepada para anggota organisasi melibatkan proses belajar.

Budaya organisasi ditanamkan melalui berbagai bentuk antara lain

penceritaan kisah, ritual, dan simbol-simbol material.

Page 38: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

18

a. Penceritaan kisah atau stories. Budaya organisasi dapat

ditanamkan melalui penceritaan kisah-kisah tentang para pendiri

organisasi, kesuksesan organisasi, pengurangan tenaga kerja,

reaksi organisasi terhadap kesalahan masa lalu, dan penanganan

organisasi.

b. Ritual, merupakan serangkaian aktivitas berulang yang

mengungkapkan dan memperkuat nilai-nilai dasar organisasi,

tujuan penting organisasi, orang-orang penting dalam organisasi,

orang mana yang dapat dikeluarkan. Misalnya nyanyian

perusahaan yang digunakan oleh Wal-Mart, IBM, Ericsson, dan

Deutsche Bank.

c. Simbol-simbol material, misalnya penataan ruang kantor, perabot

yang digunakan, jenis mobil yang digunakan, pakaian khusus,

bonus eksekutif, dan sebagainya. Simbol-simbol ini

menyampaikan kepada karyawan mengenai siapa orang yang

penting dan jenis perilaku yang diinginkan oleh manajemen

puncak..

1) Bahasa. Sebagian besar organisasi atau unit-unit dalam suatu

organisasi, menggunakan bahasa sebagai sarana untuk

mengidentifikasi anggota dari sebuah budaya atau sub-

budaya. Dengan mempelajari bahasa ini, para anggota

organisasi menegaskan penerimaan mereka terhadap budaya

organisasi, sehingga membantu melestarikannya. Misalnya

Page 39: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

19

istilah-istilah khusus atau akronim yang menggambarkan

perlengkapan, kantor, personalia kunci, konsumen, supplier,

dan produk yang berkaitan dengan bisnis perusahaan.

C. Kinerja Karyawan

1. Definisi Kinerja Karyawan

Menurut Wibowo (2013:2) kinerja berasal dari pengertian

performance. Ada pula yang memberikan pengertian performance

sebagai hasil kerja atau prestasi kerja. Kenyataannya, kinerja

mempunyai makna yang lebih luas, bukan hanya hasil kerja, tetapi

termasuk bagaimana proses pekerjaan berlangsung. Amstrong

(1996:274) menyatakan bahwa kinerja merupakan hasil pekerjaan

yang mempunyai hubungan kuat dengan tujuan strategis organisasi,

kepuasan konsumen, dan memberikan kontribusi pada ekonomi.

Dengan demikian, kinerja adalah tentang melakukan pekerjaan dan

hasil yang dicapai dari pekerjaan tersebut, tentang apa yang dikerjakan

dan bagaimana cara mengerjakannya (Wibowo, 2013:4).

Mangkunegara (2011:67) menyatakan bahwa kinerja dapat

didefinisikan sebagai hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang

dapat dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugas sesuai

dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Selanjutnya,

definisi kinerja karyawan adalah hasil kerja secara kualitas dan

kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan

Page 40: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

20

tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.

Agar prestasi kerja dapat ditingkatkan, perlu dilakukan penilaian dan

evaluasi kinerja. Tujuan evaluasi kinerja adalah untuk memperbaiki

atau meningkatkan kinerja organisasi melalui pengingkatan kinerja

karyawan.

2. Aspek-Aspek Standar Kinerja Karyawan

Sastrohadiwiryo (dalam Wibowo, 2013:103) memberikan

uraian terhadap unsur-unsur yang harus dinilai dalam memberikan

penilaian terhadap kinerja karyawan, yaitu :

a. Kesetiaan

Kesetiaan yang dimaksud adalah tekad dan kesanggupan

mentaati, melaksanakan, dan mengamalkan sesuatu yang ditaati

dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab. Tekad dan

kesanggupan tersebut harus dibuktikan dengan sikap dan perilaku

tenaga kerja yang bersangkutan dalam kegiatan sehari-hari serta

dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan yang diberikan

kepadanya. Kesetiaan tenaga kerja terhadap perusahaan sangat

berhubungan dengan pengabdiannya. Pengabdian yang dimaksud

adalah sumbangan pikiran dan tenaga yang ikhlas dengan

mengutamakan kepentingan publik di atas kepentingan pribadi.

Page 41: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

21

b. Prestasi kerja

Prestasi kerja adalah kinerja yang dicapai oleh seorang tenaga

kerja dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan yang diberikan

kepadanya. Pada umumya kerja seorang tenaga kerja antara lain

dipengaruhi oleh kecakapan, keterampilan, pengalaman, dan

kesungguhan tenaga kerja yang bersangkutan.

c. Tanggung jawab

Tanggung jawab adalah kesanggupan seseorang tenaga kerja

dalam menyelesaikan tugas dan pekerjaan yang diserahkan

kepadanya dengan sebaik-baiknya dan tepat waktu serta berani

memikul risiko atas keputusan yang telah diambilnya atau

tindakan yang dilakukannya.

d. Ketaatan

Ketaatan adalah kesanggupan seorang tenaga kerja untuk

mentaati segala ketetapan, peraturan perundaang-undangan dan

peraturan yang berlaku, mentaati perintah kedinasan yang

diberikan atasan yang berwenang, serta kesanggupan untuk tidak

melanggar larangan yang telah ditetapkan perusahaan maupun

pemerintah, baik secara tertulis maupun tak tertulis.

e. Kejujuran

Kejujuran adalah ketulusan hati seorang tenaga kerja dalam

melaksanakan tugas dan pekerjaan serta mampu untuk tidak

menyalahgunakan wewenang yang telah diberikan kepadanya.

Page 42: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

22

f. Kerjasama

Kerjasama adalah kemampuan seorang tenaga kerja untuk

bekerja bersama-sama dengan orang lain dalam menyelesaikan

suatu tugas dan pekerjaan yang telah ditetapkan, sehingga

mencapai daya guna dan hasil guna yang sebesar-besarnya.

g. Prakarsa

Prakarsa adalah kemampuan seorang tenaga kerja untuk

mengambil keputusan, langkah-langkah atau melaksanakan

sesuatu tindakan yang diperlukan dalam melaksanakan tugas

pokok tanpa menunggu perintah dan bimbingan dari manajemen

lininya.

h. Kepemimpinan

Kepemimpinan adalah kemampuan yang dimiliki seorang

tenaga kerja untuk meyakinkan orang lain (tenaga kerja lain)

sehingga dapat dikerahkan secara maksimum untuk melaksanakan

tugas pokok. Penilaian unsur kepemimpinan bagi tenaga kerja

sebenarnya khusus diperuntukkan bagi tenaga kerja yang memiliki

jabatan seluruh hierarki dalam perusahaan.

Mangkunegara (2005:18-19) mengemukakan bahwa aspek-aspek

standar pekerjaan terdiri dari aspek kuantitatif dan aspek kualitatif.

Aspek kuantitatif meliputi hal-hal seperti proses kerja dan kondisi

pekerjaan, waktu yang dipergunakan atau lamanya melaksanakan

pekerjaan, jumlah kesalahan dalam melaksankaan pekerjaan, serta

Page 43: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

23

jumlah dan jenis pemberian pelayanan dalam bekerja. Sedangkan aspek

kualitatif meliputi ketetapan kerja dan kualitas pekerjaan, tingkat

kemampuan dalam bekerja, kemampuan menganalisis data/informasi,

kemampuan atau kegagalan mengunakan mesin atau peralatan, dan

kemampuan mengevaluasi (keluhan konsumen).

3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan

Faktor yang mempengaruhi pencapaian kinerja karyawan

diantaranya komitmen kerja atau komitmen organisasional, budaya

organisasi, kompetensi, kompensasi, motivasi kerja, kepuasan kerja,

serta pemberdayaan dan pembinaan sumber daya manusia yang ada

dalam suatu organisasi (Wibowo, 2013:66).

Timple (dalam Mangkunegara, 2009:15) menyatakan bahwa

faktor-faktor kinerja terdiri dari faktor internal dan eksternal. Faktor

internal yaitu faktor yang dihubungkan dengan sifat-sifat seseorang.

Misalnya, kinerja seseorang baik disebabkan karena mempunyai

kemampuan tinggi dan seseorang itu tipe pekerja keras, sedangkan

seseorang mempunyai kinerja buruk disebabkan orang tersebut

mempunyai kemampuan rendah dan orang tersebut tidak memiliki

upaya-upaya untuk memperbaiki kemampuannya. Faktor eksternal

yaitu faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja seseorang yang berasal

dari lingkungan. Seperti perilaku, sikap, dan tindakan-tindakan rekan

kerja, bawahan atau pimpinan, fasilitas kerja, dan iklim organisasi.

Page 44: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

24

Faktor internal dan eksternal ini merupakan jenis-jenis atribusi yang

mempengaruhi kinerja seseorang. Jenis-jenis atribusi yang dibuat para

karyawan memiliki sejumlah akibat psikologis dan berdasarkan

kepada tindakan.

Davis, dkk. (dalam wibowo, 2013:67) mengemukakan bahwa

terdapat beberapa faktor yang menjadi indikator maupun kriteria

penilaian kinerja karyawan, faktor penilaian kinerja di antaranya :

a. Kualitas Kerja

Indikator ini terdiri dari ketepatan, ketelitian, kerapian

dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan, pemeliharaan alat-alat

kerja, dan kecakapan dalam melaksanakan tugas.

b. Kuantitas Kerja

Indikator ini meliputi output, bukan hanya output rutin,

tetapi juga seberapa cepat pekerjaan dapat diselesaikan.

c. Keandalan

Merupakan pengukuran dari segi kemampuan atau

keandalan karyawan dalam melaksanakan tugas, meliputi

instruktur, inisiatif, kehati-hatian, seperti dalam hal keandalan

pelaksanaan prosedur, peraturan kerja, disiplin, dan lain-lain.

d. Sikap

Merupakan sikap karyawan terhadap perusahaan, terhadap

rekan sekerja, pekerjaan, serta kerjasama dengan karyawan lain.

Page 45: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

25

e. Kemampuan

Secara psikologi, kemampuan karyawan terdiri dari

kemampuan dalam hal kepintaran dan juga kemampuan dalam hal

keahlian. Artinya karyawan yang memiliki IQ di atas rata-rata

dengan pendidikan sehari-hari, maka ia akan lebih mudah

mencapai kinerja yang diharapkan. Hal tersebut mnyebabkan

karyawan perlu ditempatkan pada pekerjaan yang sesuai dengan

keahliannya.

f. Motivasi

Motivasi merupakan kondisi penggerakkan diri pegawai

yang terarah untuk mencapai tujuan organisasi (Mangkunegara,

2011:67).

D. Hubungan Komitmen Organisasional Terhadap Kinerja Karyawan

Kinerja adalah suatu ukuran tertentu untuk mengindikasikan hasil

capaian suatu pihak terhadap tugas organisasional. Morrison (dalam Sitty

Yuwalliatin, 2006:245) menyatakan bahwa komitmen dianggap penting bagi

organisasi karena: (1) pengaruhnya pada turnover, (2) hubungannya dengan

kinerja yang mengasumsikan bahwa individu yang memiliki komitmen

cenderung mengembangkan upaya yang lebih besar pada pekerjaan.

Komitmen terhadap organisasi artinya lebih dari sekadar keanggotaan formal,

karena meliputi sikap menyukai organisasi dan kesediaan untuk

mengusahakan tingkat upaya yang tinggi bagi kepentingan organisasi demi

Page 46: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

26

pencapaian tujuan. Menurut Robbins, dkk. (dalam Sjabadhyni, 2001:456)

bahwa komitmen organisasional menyiratkan hubungan pegawai dengan

organisasi secara aktif. Sebab pegawai yang mempunyai kinerja yang tinggi

akan semakin berkembang jika bekerja pada lingkungan organisasi yang

memiliki komitmen kerja tinggi yang didukung oleh semangat kerja para

pegawai, menuntut para pegawainya untuk mempunyai komitmen kerja yang

tinggi, sehingga lingkungan yang demikian akan mempengaruhi pegawai

untuk meningkatkan prestasi kerjanya. Menurut Greenberg dan Baron (dalam

Sopiah, 2008:166), karyawan yang memiliki komitmen organisasi yang tinggi

adalah karyawan yang lebih stabil dan lebih produktif sehingga pada akhirnya

juga lebih menguntungkan bagi organisasi.

Kanter (dalam Sopiah, 2008:166) menyatakan bahwa komitmen

karyawan terhadap organisasi adalah bertingkat, dari tingkatan yang sangat

rendah hingga tingkatan yang sangat tinggi. Manajer akan memilih karyawan

yang bisa dipercaya dan mengabaikan karyawan yang kurang memiliki

komitmen organisasional. Hacker (dalam Sopiah, 2008:166) menambahkan

bahwa tanpa menunjukkan komitmen yang meyakinkan maka promosi

seorang karyawan ke jabatan yang lebih tinggi tidak akan dilakukan. Ditinjau

dari segi organisasi, karyawan yang berkomitmen rendah akan berdampak

pada turn over (Koch, dalam Sopiah, 2008:166), tingginya absensi,

meningkatnya kelambanan kerja dan kurangnya intensitas untuk bertahan

sebagai karyawan di organisasi tersebut (Angle, dalam Sopiah, 2008;166),

Page 47: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

27

rendahnya kualitas kerja (Steers, dalam Sopiah, 2008:166), dan kurangnya

loyalitas pada perusahaan (Schein, dalam Sopiah, 2008:166).

E. Hubungan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan

Manusia atau seseorang yang berada dalam kehidupan organisasi pada

dasarnya berusaha untuk menentukan dan membentuk sesuatu yang dapat

mengakomodasikan kepentingan semua pihak, agar dapat menjalankan

aktivitasnya tidak berbenturan dengan berbagai sikap dan perilaku dari

masing-masing individu. Robbins (dalam Sopiah, 2008:134) yang

menyatakan bahwa secara individu maupun kelompok seseorang tidak akan

terlepas dengan budaya organisasi dan pada umumnya mereka akan

dipengaruhi oleh keanekaragaman sumber daya yang ada sebagai stimulus

seseorang bertindak. Budihardjo (2011:186) menyatakan bahwa budaya

organisasi atau budaya perusahaan yang dominan berpengaruh kuat terhadap

perilaku anggota organisasi. Deal dan Kennedy (dalam Budihardjo, 2011:186)

mengemukakan bahwa budaya yang dominan berpengaruh terhadap kinerja.

Salah satu contohnya yaitu pendiri Mc Donald (Ray Kroc) membawa Mc

Donald mencapai kesuksesannya melalui nilai-nilai dominan yang

direfleksikan melalui slogan Q.S.C dan V (Quality, Service, Cleanliness/

Convenience & Value). Semantik bukan sekadar kata namun berperan

menunjukkan arah tentang apa yang ingin dicapai, oleh sebab itu semantik

harus dipilih secara cermat, disosialisasikan, dan ditanamkan secara efektif

Page 48: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

28

agar semua anggota menganut, menghayati, serta mempraktikkan nilai-nilai

tersebut.

F. Kerangka Konseptual

Kerangka konseptual pada penelitian ini merupakan suatu hubungan

atau kaitan antara konsep satu terhadap konsep lainnya dari masalah yang

ingin diteliti. Berdasarkan landasan teori yang telah diuraikan dalam teori

terkait, pada bab ini peneliti menentukan kerangka konsep penelitian yaitu

variabel independen dan variabel depeden. Varibel independen (variabel

bebas) merupakan variabel yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya

variabel dependen (variabel terikat). Variabel independen dalam penelitian ini

adalah komitmen organisasional dan budaya organisasi. Sedangkan variabel

dependen yaitu kinerja karyawan.

Variabel komitmen organisasional memiliki subvariabel komitmen

afektif, komitmen berkesinambungan, dan komitmen normatif. Variabel

budaya organisasi memiliki subvariabel berupa niai-nilai yang dapat

disosialisasikan dengan beberapa cara, yaitu penceritaan kisah/ stories, ritual,

dan simbol-simbol material. Sedangkan variabel kinerja karyawan memiliki

beberapa subvariabel, yaitu kualitas kerja, kuantitas kerja, kemampuan,

keandalan, dan motivasi. Secara skematis kerangka konseptual dapat dilihat

pada gambar 2.

Page 49: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

29

2.1

Gambar 2. Kerangka Konseptual

*Sopiah, 2008

Komitmen Organisasional

Komitmen Afektif Komitmen Berkesinambungan

Komitmen Normatif

*Wibowo, 2013

*Sopiah, 2008

Budaya Organisasi

Keandalan

Nilai-niai

Kemampuan

Kinerja Karyawan

Kuantitas Kerja

Kualitas Kerja

Motivasi

Stories

Ritual

Simbol-Simbol Material

Page 50: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

30

G. Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran merupakan pemaparan tentang kerangka konsep

pemecahan masalah yang telah dirumuskan. Kerangka ini merupakan turunan

dari kerangka konseptual untuk membantu peneliti dalam menyusun tahapan-

tahapan penelitian yang harus dilakukan hingga menghasilkan analisis

terhadap penelitian yang dilakukan dan mencapai tujuan dari penelitian.

Melalui uraian dalam kerangka berpikir, peneliti dapat menjelaskan variabel-

variabel apa saja yang diteliti dan dari teori apa variabel-variabel itu

diturunkan. Penelitian ini diawali dengan mengetahui permasalahan yang ada

pada perusahaan Bakso Sehat Bakso Atom sehingga didapat variabel kinerja

karyawan sebagai variabel terikat dan variabel komitmen organisasional dan

budaya organisasi sebagai variabel bebas.

1. Variabel komitmen organisasional terdiri dari sub variabel komitmen

afektif dengan indikator keterikatan dan keterlibatan, sub variabel

komitmen berkesinambungan dengan indikator content factor dan context

factor yang merupakan teori Herzberg mengenai kepuasan dan

ketidakpuasan, serta sub variabel komitmen afektif dengan diwakili

indikator pemberian kekuatan diri.

2. Variabel budaya organisasi diwakili oleh sub variabel nilai-nilai dengan

indikator yang merupakan nilai-nilai dari perusahaan BSBA diantaranya,

berdoa, bekerja keras, optimis dan percaya diri, berbagi, dan menuntut

ilmu.

Page 51: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

31

3. Variabel kinerja karyawan diwakili oleh sub variabel kuantitas dan kualitas

kerja dengan diwakili indikator pencapaian hasil kerja berupa target,

standar perusahaan, ketepatan waktu penyelesaian tugas, kemampuan

karyawan dalam memahami dan melaksanakan tugas, serta usaha untuk

meningkatkan kualitas diri secara berkelanjutan.

Kerangka pemikiran tersebut secara skematis dapat dilihat pada gambar 3.

Page 52: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

32

----a

Gambar 3. Kerangka Pemikiran

H3

H2

Komitmen Organisasional

Komitmen Afektif

Komitmen Berkesinambungan

Optimis dan Percaya Diri

Komitmen Normatif

Berbagi Berdoa Menuntut Ilmu

Kerja Keras

Kinerja Karyawan

Kuantitas Kerja

Kualitas Kerja

Budaya Organisasi

Nilai-niai

Keterikatan

Keterlibatan

Content Factor

Context Factor

Pemberian Kekuatan Diri

Target Perusahaan

Standar Perusahaan

Ketepatan Waktu

Ketelitian

Peningkatan Diri

H1

Cara Terbentuknya

Page 53: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

33

H. Penelitian Terdahulu

Keseluruhan hasil penelitian yang pernah dilakukan dapat dijadikan

dasar dan bahan pertimbangan dalam mengkaji penelitian ini, yaitu :

1. Teman Koesmono (2005) dengan penelitiannya mengenai ”Pengaruh

Budaya Organisasi terhadap Motivasi dan Kepuasan Kerja serta Kinerja

Karyawan pada Sub Sektor Industri Pengolahan Kayu Skala Menengah di

Jawa Timur”. Hasil penelitian menyatakan bahwa Budaya Organisasi,

Motivasi, dan Kepuasan Kerja memiliki pengaruh positif terhadap Kinerja

Karyawan.

2. Wiwik Handayani (2008) dengan penelitiannya berjudul “Dampak

Komitmen Organisasional, Self Efficacy Terhadap Konflik Peran dan

Kinerja Karyawan PT HM Sampoerna, Tbk di Surabaya”. Hasil dari

penelitian menunjukkan bahwa komitmen organisasional berpengaruh

negatif terhadap konflik peran dan kinerja dan self efficacy berpengaruh

positif terhadap konflik peran dan kinerja.

3. Hairiyah (2012) dengan penelitiannya berjudul “Pengaruh Budaya

Organisasi, Komitmen Organisasi, dan Efikasi Diri Terhadap Kinerja

Karyawan Melalui Motivasi Sebagai Variabel Intervening” (Studi kasus

pada Direktorat SDM dan Umum PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Hasil

Penelitian menunjukkan semua variabel bebas berpengaruh terhadap

variabel terikat, kecuali komitmen organisasi.

Penelitian terdahulu mengenai Pengaruh Komitmen Organisasional

dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan sebagian besar

Page 54: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

34

menyatakan bahwa terdapat hubungan antara ketiga variabel tersebut. Sampel

dalam penelitian ini adalah karyawan BSBA, sehingga akan berbeda dengan

penelitian terdahulu karena adanya perbedaan latar belakang sosial, budaya,

dan karakteristik dari perusahaan serta responden yang menjadi objek

penelitian. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji asumsi

klasik, analisis regresi berganda, dan pengujian hipotesis dibantu dengan

SPSS 17.0.

I. Hipotesis Penelitian

a. Variabel Komitmen Organisasional (X1) terhadap Kinerja Karyawan (Y)

Ho1 : p=0 (Tidak terdapat pengaruh X1 terhadap Y).

H1 : p≠0 (Terdapat pengaruh X1 terhadap Y).

b. Variabel Budaya Organisasi (X2) terhadap Kinerja Karyawan (Y)

Ho2 : p=0 (Tidak terdapat pengaruh X2 terhadap Y).

H2 : p≠0 (Terdapat pengaruh X2 terhadap Y).

c. Variabel Komitmen Organisasional (X1) dan Budaya Organisasi (X2)

terhadap Kinerja Karyawan (Y)

Ho3 : p=0 (Tidak terdapat pengaruh X1 dan X2 terhadap Y).

H3 : p≠0 (Terdapat pengaruh X1 dan X2 terhadap Y).

Page 55: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

35

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di Bakso Sehat Bakso Atom (BSBA).

Pemilihan lokasi dilakukan dengan pertimbangan bahwa perusahaan tersebut

memiliki permasalahan seperti yang telah dipaparkan di latar belakang.

Penelitian dan pengumpulan data dilakukan pada Maret hingga Mei 2014.

B. Jenis dan Sumber Data

1. Jenis Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah (Nazir,

2009:175) :

a. Data Kualitatif

Data yang bukan dalam bentuk angka-angka atau tidak dapat

dihitung, dan diperoleh dari hasil wawancara dengan pimpinan

perusahaan dan karyawan dalam perusahaan serta informasi-

informasi yang diperoleh dari pihak lain yang berkaitan dengan

masalah yang diteliti.

b. Data Kuantitatif

Data yang diperoleh dalam bentuk angka-angka yang dapat

dihitung, yang diperoleh dari kuesioner yang dibagikan dan

berhubungan dengan masalah yang diteliti.

Page 56: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

36

2. Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari

dua macam yaitu data primer dan data sekunder (Nazir, 2009:175).

a. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh penulis melalui

observasi atau pengamatan langsung dari perusahaan, baik itu

melalui kuesioner dan wawancara dengan pimpinan dan staf

perusahaan sesuai dengan kebutuhan dalam penelitian ini.

Kuesioner terdapat pada lampiran 2 sedangkan panduan

wawancara dengan perusahaan disajikan pada lampiran 3.

b. Data Sekunder

Data sekunder merupakan data yang diperoleh tidak langsung,

yaitu data tersebut diperoleh penulis dari dokumen–dokumen

perusahaan dan buku–buku literatur yang memberikan informasi

sesuai kebutuhan dalam penelitian ini.

C. Metode Pengambilan Sampel

Metode pengambilan sampel yang akan digunakan adalah random

sampling, yaitu teknik pengambilan sampel dimana semua individu dalam

populasi baik secara sendiri-sendiri atau bersama-sama diberi kesempatan

yang sama untuk dipilih sebagai anggota sampel.

Cara pengambilan sampel yang digunakan adalah cara undian, yaitu

pengambilan sampel dengan cara memberikan kesempatan kepada setiap

individu untuk menjadi anggota sampel (Sugiyono, 2003:74). Sampel yang

Page 57: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

37

diambil dalam penelitian itu adalah karyawan tetap BSBA. Jumlah sampel

yang akan digunakan untuk uji coba kevalidan dan tingkat reliabilitas

kuesioner sebelum dijadikan alat ukur untuk penelitian sebanyak 31

responden, dengan jumlah populasi 175 orang. Pengambilan sampel penelitian

ini sudah memenuhi kriteria statistik dan ekonometrik. Roscue (dalam Umar,

2008:58) meyatakan bahwa ukuran sampel minimal 30 dan maksimal 500

responden adalah tepat untuk kebanyakan penelitian.

Setelah diadakan uji coba kevalidan dan tingkat reliabel terhadap

kuesioner, dari populasi yang ada maka sampel minimum yang digunakan

dalam penelitian ini dengan menggunakan rumus Slovin adalah sebagai

berikut (Umar, 2008:78) :

n = N

1 + N. e2

n = 175 = 63,63 = 64 orang (pembulatan)

1 + 175.(0,1)2

Keterangan:

n = Ukuran Sampel

N = Ukuran populasi

e = Persen kelonggaran ketidakpastian karena kesalahan pengambilan sampel

yang masih dapat ditolerir, maksimum sebesar 10%.

Page 58: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

38

D. Metode Pengumpulan dan Analisis Data

1. Metode pengumpulan data

Proses pengumpulan data yang diperlukan dalam pembahasan ini

melalui dua tahap penelitian, yaitu (Sugiyono, 2005:83) :

a. Studi Kepustakaan (Library Research)

Studi kepustakaan digunakan untuk mengumpulkan data

sekunder dari perusahaan, landasan teori dan informasi yang

berkaitan dengan penelitian ini dengan cara dokumentasi. Studi

kepustakaan dilakukan antara lain dengan mengumpulkan data

yang bersumber dari literatur–literatur, bahan kuliah, dan hasil

penelitian lainnya yang ada hubungannya dengan objek

penelitian. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan tambahan

pengetahuan mengenai masalah yang sedang dibahas.

b. Studi Lapangan (Field Research)

Penulis mengumpulkan data yang diperlukan dalam

penelitian ini dengan cara melakukan pengamatan langsung

pada perusahaan yang bersangkutan. Penelitian lapangan

dilakukan dengan cara :

1) Wawancara

Metode untuk mendapatkan data, guna mendapatkan

data dan keterangan yang menunjang analisis dalam

penelitian.

Page 59: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

39

2) Kuesioner

Pengumpulan data dengan cara menyebarkan daftar

pertanyaan kepada responden yang dijadikan sebagai

sampel penelitian. Metode pengumpulan data di sini

ditujukan untuk memperoleh skor sebagai arah hubungan

Komitmen Organisasional dan Budaya Organisasi terhadap

Kinerja Karyawan Bakso Sehat Bakso Atom. Kuesioner

disiapkan dalam bentuk pernyataan tertutup dan pertanyaan

terbuka.

Pertanyaan tertutup merupakan pertanyaan yang

disertai dengan pilihan jawabannya yang berupa skala dan

pertanyaan berganda. Pertanyaan tertutup dalam penelitian

ini menggunakan skala Likert pada interval 1-5 pada

bagian C dan D pada kuesioner, dengan kriteria sebagai

berikut:

Bagian C :

1 = Tidak Pernah

2 = Hampir Tidak Pernah

3 = Kadang-Kadang

4 = Sering

5 = Selalu

Page 60: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

40

Bagian D :

1 = Sangat Tidak Setuju (STS)

2 = Tidak Setuju (TS)

3 = Ragu-ragu (R)

4 = Setuju (S)

5 = Sangat setuju (SS)

Sedangkan pertanyaan dengan pilihan berganda terdapat

pada bagian A dan B kuesioner. Selain skala Likert, dalam

penelitian ini juga digunakan skala Guttman yang

menggunakan pilihan jawaban yang lebih tegas, yaitu “ya-

tidak” untuk mendapatkan jawaban dari responden yang

lebih tegas terhadap suatu permasalahan yang ditanyakan.

Pertanyaan terbuka dalam penelitian ini berupa

pertanyaan-pertanyaan yang membutuhkan jawaban bebas

dari responden. Pengisian pertanyaan terbuka memberikan

kesempatan pada responden untuk bebas mengemukakan

pendapatnya. Jenis pertanyaan ini terdapat pada bagian B

kuesioner.

2. Uji Coba Kuesioner

Try out atau uji coba kuesioner dilaksanakan terlebih dahulu

agar diketahui apakah kuesioner tersebut valid dan reliabel sebelum

penyebaran kuesioner ke perusahaan dilakukan. Data dari hasil try out

Page 61: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

41

kuesioner yang disebarkan kepada 31 orang responden terkumpul 37

butir kuesioner, yaitu 20 butir mengenai komitmen organisasional, 6

butir budaya organisasi, dan 11 butir mengenai kinerja karyawan.

Selain itu, terdapat juga 5 butir pertanyaan terbuka. Hasil uji data dari

try out telah memenuhi uji realibilitas yang masing-masing variabel

memiliki alpha cronbach di atas 0,60 dan dari uji validitas terdapat

beberapa pernyataan yang tidak valid.

a. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya

suatu indikator. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pernyataan

kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur

oleh kuesioner tersebut. Dalam penelitian ini, pengujian validitas

instrumen penelitian dilakukan dengan melihat angka

signifikansi, yaitu membandingkan nilai r hitung (Corrected

Item-Total Correlation) dengan r tabel untuk degree of freedom

(df) = n-2 (Nunnaly, dalam Ghozali, 2005:43).

Untuk mengetahui validitas dari butir-butir yang dinyatakan

dalam kuesioner, digunakan teknik statistik korelasi product

moment dari Pearson dengan menggunakan uji dua pihak (two

tail) dan dengan rumus sebagai berikut ini :

Rxy = nΣxy – (Σx) (Σy)

√(nΣx2 – (Σx)2 (nΣy2) – (Σy))

Page 62: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

42

Dimana :

Rxy : Korelasi antara variabel x dan variabel y

n : Jumlah sampel (responden)

x : Skor yang diperoleh subyek dari seluruh item

y : Skor total yang diperoleh dari seluruh item

Σx : Jumlah skor dalam distribusi x

Σy : Jumlah skor dalam distribusi y

Σx2 : Jumlah kuadrat dalam skor distribusi x

Σy2 : Jumlah kuadrat dalam skor distribusi y

Hasil uji validitas kuesioner dapat dilihat pada Lampiran 4.

Lampiran 4 menunjukkan bahwa semua butir pernyataan

memiliki signifikansi < 0,05 sehingga dapat dikatakan valid.

b. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur kehandalan

indikator. Uji reliabilitas adalah tingkat konsistensi dari

instrumen sebagai alat ukur, sehingga hasil pengukuran dapat

dipercaya. Hasil pengukuran dapat dipercaya apabila dalam

beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok yang

sama (homogen) diperoleh hasil yang relatif sama, selama aspek

yang diukur dalam diri subjek memang belum berubah.

Reliabilitas merupakan salah satu ciri atau karakter utama

instrumen pengukur yang baik. Metode yang digunakan adalah

Page 63: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

43

metode Alpha Cronbach dengan rumus berikut : (Umar,

2008:77)

r11 = k 1- Σσ02

k-1 σ12

Keterangan :

r11 : reliabilitas instrumen

k : banyak butir pertanyaan

Σσb2: jumlah varians butir

σ12 : varians total

Jika angka reliabilitas Alpha Cronbach > 0,6 maka item

variabel tersebut dinyatakan reliabel, dan jika angka reliabilitas

Alpha < 0,6 maka item variabel tersebut dinyatakan tidak

reliabel. Alpha Cronbach merupakan indeks pengukuran

reliabilitas yang tidak sulit selama subyek penelitian yang sama

menjawab pertanyaan-pertanyaan untuk menyatakan konstruk

yang sama (Robins, dkk. 2007:468). Penggunaan Alpha

Cronbach memberikan keuntungan utama yaitu memiliki

kapasitas untuk menghasilkan perkiraan konsistensi tunggal dari

keandalan melalui beberapa penilaian (Osborne, 2008:39). Hasil

uji reliabilitas dapat dilihat pada Lampiran 5. Lampiran 5

menunjukkan bahwa nilai Alpha Cronbach masing-masing

variabel yaitu komitmen organisasional sebesar 0,845, budaya

Page 64: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

44

organisasi sebesar 0,767, dan kinerja karyawan sebesar 0,741.

Semua variabel tersebut memiliki Alpha Cronbach > 0,60,

sehingga dapat disimpulkan bahwa semua butir pernyataan dari

masing-masing variabel adalah reliabel.

3. Analisis Data

a. Uji Asumsi Klasik

1) Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas ini bertujuan untuk menguji apakah

model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas.

Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di

antara variabel bebas (tidak terjadi multikolinieritas). Untuk

menguji ada tidaknya korelasi antara variabel bebas

digunakan metode Inflation Factor (VIF) atau faktor inflasi

penyimpangan baku kuadrat. Nilai dari VIF maksimum 10

menunjukkan bahwa validitas konstruk terdapat pada

indikator yang bersifat formatif, jika memiliki nilai lebih dari

10 maka indikator tidak digunakan (Gaskin dan Lowry,

2014:137).

2) Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam

model regresi, variabel dependen dan variabel independen

Page 65: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

45

mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang

baik memiliki distribusi data normal atau mendekati normal.

Untuk mendeteksi normalitas dapat dilakukan dengan uji

statistik. Tes statistik yang digunakan antara lain, kurva

histogram dan grafik normal P-P plot (Ghozali, 2009:147).

Pengujian normalitas ini dapat dilakukan melalui analisis

grafik yaitu dengan melihat grafik histogram yang

membandingkan antara data observasi dengan distribusi yang

mendekati normal. Namun demikian, hanya dengan melihat

histogram, hal ini dapat membingungkan, khususnya untuk

jumlah sampel yang kecil. Metode lain yang digunakan

adalah dengan melihat normal probability plot yang

membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal.

Dasar pengambilan keputusan dari analisis normal probability

plot adalah sebagai berikut :

a) Jika data menyebar di sekitar garis diagonal

menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi

memenuhi asumsi normalitas.

b) Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau

tidak mengikuti arah garis diagonal, tidak menunjukkan

pola distribusi normal, model regresi tidak memenuhi

asumsi normalitas.

Page 66: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

46

3) Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah

dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari

residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika

variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain

tetap disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut

heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang

homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas

(Ghozali, 2009:125). Untuk mendeteksi adanya

heteroskedastisitas dilakukan dengan melihat grafik plot

antara nilai prediksi variabel terikat (ZPRED) dengan

residualnya (SRESID). Dasar analisisnya :

a) Jika ada pola tertentu seperti titik-titik yang membentuk

suatu pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar,

kemudian menyempit) mengindikasikan telah terjadi

heteroskedastisitas.

b) Jika tidak ada pola tertentu serta titik-titik menyebar di

atas dan di bawah angka nol pada sumbu Y tidak terjadi

heteroskedastisitas, dan mengindikasikan telah terjadi

homoskedastisitas.

Page 67: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

47

E. Pengujian Hipotesis

1. Uji T

Uji t digunakan untuk mengetahui apakah masing-masing variabel

bebasnya secara sendiri-sendiri berpengaruh secara signifikan terhadap

variabel terikatnya. Dimana ttabel > thitung, H0 diterima. Dan jika ttabel <

thitung, H1 dan H2 diterima, begitupun jika sig > ά (0,05) H01 dan H02

diterima, H1 dan H2 ditolak, dan jika sig < ά (0,05), H01 dan H02 ditolak

serta H1 dan H2 diterima. Untuk mendapat nilai thitung adalah sebagai

berikut : (Supranto, 2001:146)

thitung = r√(n-2)

√(1-r2)

Keterangan :

t = tingkat signifikan yang dicari

r = nilai koefisien korelasi

n = jumlah sampel

2. Uji F

Uji ini digunakan untuk mengetahui pengaruh bersama-sama

variabel bebas terhadap varibel terikat. Dimana fhitung> ftabel, maka H3

diterima atau secara bersama-sama variabel bebas dapat menerangkan

variabel terikatnya secara serentak. Sebaliknya apabila fhitung< ftabel, H03

diterima atau secara bersama-sama variabel bebas tidak memiliki

pengaruh terhadap variabel terikat. Untuk mengetahui signifikan atau

Page 68: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

48

tidak pengaruh secara bersama-sama variabel bebas terhadap variabel

terikat maka digunakan probability sebesar 5% (α= 0,05). (Supranto,

2001:142)

Jika sig > ά (0,05), maka H03 diterima H3 ditolak.

Jika sig < ά (0,05), maka H03 ditolak H3 diterima.

F = R (N-m-1)

m(1-R)

Keterangan :

N = banyaknya data

m = jumlah variabel independen

Jika fhitung lebih besar dari ftabel maka koefisien korelasi yang diuji adalah

signifikan.

F. Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui

hubungan dan pengaruh antara komitmen organisasional dan budaya

organisasi dengan kinerja karyawan, apakah pengaruhnya positif (searah) atau

negatif (berbanding terbalik). Teknik analisis ini digunakan untuk mengetahui

besarnya pengaruh secara kuantitatif dari suatu perubahan (variabel X)

terhadap kejadian lainnya (variabel Y). Analisis regresi menggunakan rumus

persamaan regresi berganda seperti yang dikutip dalam Sugiyono (2009:277 ),

yaitu :

Y= a+b1X1+b2X2+e

Page 69: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

49

Dimana :

Y = Variabel dependen, yaitu kinerja karyawan

X1 = Variabel independen, yaitu komitmen organisasional

X2 = Variabel independen, yaitu budaya organisasi

a = Konstanta yang merupakan rata-rata nilai Y pada saat nilai X1 dan X2

sama dengan nol

b1 = Koefisien regresi parsial, mengukur rata-rata nilai Y untuk tiap

perubahan X1 dengan menganggap X2 konstan

b2 = Koefisien regresi parsial, mengukur rata-rata nilai Y untuk tiap

perubahan X2 dengan menganggap X1 konstan

G. Koefisien Determinasi (R)

Koefisien Determinasi digunakan untuk mengukur besarnya kontribusi

dari variabel independen yang diteliti terhadap variabel dependen (Ghozali,

2009:87). Jika nilai R2 hitung semakin besar (mendekati satu), kontribusi dari

variabel independen terhadap variabel dependen semakin besar. Hal ini

mengindikasikan bahwa model yang digunakan semakin kuat untuk

menerangkan variasi variabel dependen. Sebaliknya, jika nilai R2 hitung

semakin kecil (mendekati nol), kontribusi dari variabel independen terhadap

variabel dependen semakin kecil, dan model yang digunakan semakin lemah

menerangkan variasi variabel dependen. Besarnya koefisien determinasi

ganda (R2) berada di antara 0 dan 1 atau 0<R2<1. Nilai R2 dapat diperoleh

dengan rumus :

Page 70: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

50

R2 = (r2) x 100%

Dimana :

R2 = koefisien determinasi

r2 = koefisien korelasi

H. Definisi Operasional

Definisi operasional adalah penentuan suatu konstruk sehingga

menjadi variabel atau variabel-variabel yang dapat diukur. Definisi

operasional menjelaskan cara tertentu yang dapat digunakan oleh peneliti

dalam mengoperasionalisasikan konstruk, sehingga memungkinkan peneliti

lain untuk melakukan replikasi (pengulangan) pengukuran dengan cara yang

sama, atau mencoba untuk mengembangkan cara pengukuran konstruk yang

lebih baik (Umar, 2003:233). Definisi operasional yang digunakan dalam

penelitian ini disajikan dalam bentuk tabel pada lampiran 6.

Lampiran 6 menjelaskan bahwa terdapat dua variabel bebas dalam

penelitian ini, yaitu komitmen organisasional (X1) dan budaya organisasi (X2)

dan satu variabel terikat, yaitu kinerja karyawan (Y). Masing-masing variabel

diwakili oleh beberapa sub variabel, indikator, dan parameter sehingga

didapat kuesioner.

Page 71: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

51

BAB IV

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Gambaran Umum Bakso Sehat Bakso Atom

Bakso Sehat Bakso Atom memulai usahanya dari bakso gerobak awal

tahun 2003. Walaupun dalam kemasan gerobak yang mangkal di sebuah

warung kecil, pemilik sekaligus pendiri Bakso Sehat Bakso Atom, Bapak B.R

Prabowo memiliki konsep yang kuat pada produknya. Konsep tersebut yaitu

walaupun hanya sekedar bakso, tetapi harus memiliki perbedaan dari bakso

yang telah ada dan memiliki image lain di masyarakat, yaitu bakso yang bukan

hanya enak, lezat, dan mudah ditemui dimana saja, tetapi juga sehat. Sesuai

dengan tagline bisnis bakso ini yaitu “Sehat Dimulai Dari Makanan Sehat”.

Daging yang digunakan, yaitu daging Sapi Bali asli pilihan berkualitas dan

halal untuk dikonsumsi oleh semua kalangan masyarakat. Demikian juga dari

hasil uji laboratorium, produk baksonya terbukti bebas dari bahan-bahan kimia

berbahaya seperti boraks, formalin, pewarna, dll. (Lampiran 7).

Konsep kuat inilah yang membuat warung Bakso Sehat Bakso Atom

yang sekarang akrab disebut “BSBA” yang terletak di Jalan Ir. H. Juanda No.1,

Ciputat, Tangerang Selatan mulai dicintai penggemar bakso (Gambar 4).

Page 72: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

52

Gambar 4. Warung Bakso Atom Jl. Ir. H. Juanda No. 1 Ciputat Sumber : Bakso Sehat Bakso Atom, 2003

Gambar 4 memperlihatkan bahwa perusahaan ini memulai usaha dari bawah.

Dimulai dengan satu orang karyawan dan minim modal, usaha ini berjalan

mantap.

Semakin berkembangnya usaha bakso ini, Bakso Sehat Bakso Atom

(BSBA) pun bertransformasi dari gerobak yang mangkal di warung, menjadi

sebuah restoran bakso siap saji dengan desain berkelas serta segala fasilitas

yang membuat konsumen menjadi nyaman. Kini dari satu karyawan telah

berkembang menjadi ±175 orang yang berasal dari berbagai latar belakang

keluarga yang berbeda, yang diberikan bimbingan serta pelatihan oleh pemilik,

para karyawan kini berkembang dan menjadi bagian yang turut mensukseskan

perusahaan seperti sekarang. Lokasi yang dahulu merupakan tempat mangkal

Page 73: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

53

gerobak bakso, kini telah menjadi gedung tinggi yang merupakan kantor pusat

dari perusahaan (Gambar 5).

Gambar 5. Gedung Bakso Sehat Bakso Atom

Sumber : Bakso Sehat Bakso Atom, 2006

Gambar 5 memperlihatkan bahwa dalam beberapa tahun bisnis ini terus

meningkat dan berkembang di tengah persaingan usaha yang sangat ketat

terutama dalam persaingan produk sejenis, yaitu bisnis bakso.

Saat ini Bakso Sehat Bakso Atom telah membuka lebih dari 20 gerai di

Jabodetabek dan Bandung, diantaranya Gintung (Ciputat), Bintaro Sektor 1,

Cipete, Springhill (Kemayoran), Kalibata City, Thamrin City, Bekasi, Cibubur,

M.T. Haryono, Cempaka Putih, Depok, Kalisari, Serpong, Trans Studio

Bandung, Bogor Sindangbarang, dan sebagainya.

B. Visi dan misi Bakso Sehat Bakso Atom

Visi Bakso Sehat Bakso Atom adalah menjadikan produk bakso sehat

bakso atom sebagai makanan utama masyarakat Indonesia.

Page 74: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

54

Misi Bakso Sehat Bakso Atom adalah selalu siap memproduksi makanan

sehat penuh inovasi dengan mengutamakan kepuasan pelanggan.

Tujuan Bakso Sehat Bakso Atom adalah sehat dimulai dari makanan sehat.

C. Lokasi Bakso Sehat Bakso Atom

Alamat : Jl. Ir. H. Juanda No. 1, Gintung, Ciputat, Tangerang Selatan

Telepon : (021) 7424226

Fax : (021) 7401927

D. Makna Logo Bakso Sehat Bakso Atom

Gambar 6. Logo Bakso Sehat Bakso Atom

Sumber : Bakso Sehat Bakso Atom, 2013

Gambar 6 menjelaskan bahwa logo perusahan Bakso Sehat Bakso Atom

memiliki maknanya masing-masing. Logo beserta maknanya disajikan dalam

bentuk tabel dan dapat dilihat pada Lampiran 8.

E. Struktur Organisasi Bakso Sehat Bakso Atom

Bagi sebuah perusahaan, adanya struktur organisasi sangat diperlukan.

Bagan organisasi diperlukan guna menjamin manajemen yang efektif, akan

Page 75: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

55

menjadi bingung bila hal tersebut tidak ada. Karyawan tidak akan memahami

pekerjaan mereka, apa yang harus dilakukan, dan bagaimana pekerjaan mereka

akan bisa memenuhi pekerjaan subunit lain. Perusahaan Bakso Sehat Bakso

Atom juga memiliki struktur organisasi yang menghubungkan suatu unit dngan

unit yang lainnya dalam suatu bagan. Bagan tersebut dapat dilihat pada

lampiran 9.

Page 76: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

56

BAB V

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Objek Penelitian

1. Penyebaran dan Pengembalian Kuesioner

Unit analisis atau responden dari penelitian adalah seluruh

karyawan BSBA dan dilakukan di outlet perusahaan Bakso Sehat

Bakso Atom yang berada di Provinsi DKI Jakarta, Tangerang, Bogor,

Depok, Bekasi, dan Bandung serta seluruh karyawan di rumah

produksi yang berlokasi di Ciputat, Tangerang Selatan.

Penyebaran kuesioner dilakukan secara langsung dengan

mengunjungi cabang-cabang outlet BSBA. Respondennya merupakan

karyawan BSBA yang berstatus karyawan tetap. Proses penyebaran

kuesioner dan pengumpulan data dilakukan dari tanggal 6 Mei 2014

sampai dengan 22 Mei 2014. Jumlah butir kuesioner yang disebarkan

sebanyak 37 pernyataan dan pertanyaan tertutup dan 5 pertanyaan

terbuka yang diberikan kepada 64 responden dengan tingkat

pengembalian kuesioner adalah 100%. Penyebaran dan pengembalian

kuesioner ditampilkan dalam lampiran 10.

2. Karakteristik Responden

Karateristik karyawan BSBA diperlukan untuk mengenali

identitas, tingkat pengetahuan dan loyalitas karyawan sehingga

Page 77: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

57

memberikan alternatif pilihan bagi perusahaan dalam melakukan

pengembangan dan perbaikan terhadap sumber daya manusia yang

dimiliki perusahaan, karena hal tersebut merupakan kunci keberhasilan

dari perusahaan. Karakteristik karyawan yang diidentifikasi dalam

penelitian ini meliputi jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir, dan

lama bekerja. (Lampiran 11)

a. Jenis Kelamin

Berdasarkan hasil olah data, identitas karyawan

berdasarkan jenis kelamin menunjukkan bahwa karyawan Bakso

Sehat Bakso Atom terbanyak adalah laki-laki.

Gambar 7. Jenis Kelamin

Sumber: Data Primer (diolah), 2014

Gambar 7, menunjukkan 72% karyawan yang bekerja

berjenis kelamin laki-laki dan 28% berjenis kelamin wanita. Hal

ini dikarenakan penempatan karyawan pada outlet-outlet BSBA

jauh dari domisili terdekat. Perusahaan juga seringkali menukar

karyawan ke cabang perusahaan yang bukan hanya di daerah

Laki-Laki72%

Perempuan28%

Page 78: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

58

Jakarta dan sekitarnya, namun juga Bogor, Bekasi, dan Bandung,

sehingga perusahaan lebih membutuhkan karyawan laki-laki.

Karyawan laki-laki lebih dipilih karena memiliki fleksibilitas

jauh lebih tinggi dibandingkan dengan karyawan perempuan.

Laki-laki juga lebih dominan di perusahaan ini karena sifat

pekerjaan yang dilakukan di BSBA terutama dalam produksi

banyak yang memerlukan kekuatan fisik, seperti mengangkat

dandang ukuran besar untuk memasak bakso, delivery order,

tugas ke Rumah Potong Hewan (RPH), dll. Karyawan wanita

lebih banyak ditempatkan pada bagian masak dan penjualan.

b. Usia

Hasil olah data karateristik usia karyawan BSBA

memperlihatkan usia karyawan terbanyak berkisar antara 16-25

tahun yaitu sebesar 70%. Usia antara 26-35 tahun sebesar 25%,

usia 36-45 tahun sebesar 3%, dan paling rendah merupakan

karyawan dengan umur >46 tahun yaitu 2%. Hasil persentase

menunjukkan bahwa umur 16-35 tahun paling banyak direkrut

dan dibutuhkan oleh BSBA karena usia tersebut merupakan usia

yang produktif. Secara rinci terlihat pada gambar 8.

Page 79: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

59

Gambar 8. Usia

Sumber: Data Primer (diolah), 2014

c. Pendidikan Terakhir

Pengetahuan dan kemampuan seorang karyawan dapat

dipengaruhi oleh tingkat pendidikan terakhirnya. Pendidikan

terakhir karyawan BSBA menunjukkan bahwa karyawan BSBA

memiliki pendidikan terakhir SMA sebanyak 83%, pendidikan

terakhir SMP sebanyak 11%, pendidikan terakhir diploma

sebanyak 1%, dan sebanyak 5%, sisanya, tidak ada yang

berpendidikan perguruan tinggi. Hasil olah data tercantum pada

Gambar 9.

16-25 Tahun70%

26-35 Tahun25%

36-45 Tahun3%

>46 Tahun

2%

Page 80: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

60

Gambar 9. Pendidikan Terakhir

Sumber : Data Primer (diolah), 2014

d. Lama Bekerja

Mayoritas lama karyawan BSBA bekerja adalah <1 tahun

dengan persentase sebesar 34%. Lama bekerja karyawan >4

tahun sebesar 33%, 1-2 tahun sebesar 14 %, 2-3 tahun sebesar

11%, dan 3-4 tahun sebesar 9%.

Tingkat persentase sebesar 34% dan 33% menunjukkan

karyawan yang bekerja di BSBA sebagian besar <1 tahun dan >

4 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan ingin terus

berkembang dan melakukan pembaharuan sehingga perusahaan

merekrut tenaga kerja baru untuk seluruh bagian perusahaan

sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan perusahaan.

Karyawan yang telah bekerja lebih dari 4 tahun menunjukkan

bahwa perusahaan ini tetap mempertahankan karyawan yang

berkualitas dan sudah cukup berpengalaman, serta memiliki

SMP11%

SMA83%

Diploma1%

lain-lain5%

Page 81: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

61

loyalitas yang tinggi terhadap perusahaan. Keadaan ini

diharapkan dapat membantu kemajuan dan perkembangan

perusahaan ke depan. Hasil olah data karakteristik karyawan

berdasarkan lama bekerja dapat dilihat pada gambar 10.

Gambar 10. Lama Bekerja

Sumber: Data Primer (diolah), 2014

B. Analisis Data

1. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model

regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas

(independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi

korelasi di antara variabel bebas (tidak terjadi multikolinieritas).

Untuk menguji ada tidaknya korelasi antara variabel bebas

digunakan metode Inflation Factor (VIF) atau faktor inflasi

penyimpangan baku kuadrat. Menurut Ghozali (2005:49), nilai yang

<1tahun34%

1-2tahun14%

2-3tahun11%

3-4tahun9%

>4tahun33%

0%

Page 82: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

62

biasanya dipakai untuk menunjukkan tidak adanya multikolinieritas

adalah nilai nilai VIF ≤ 10. Nilai dari VIF maksimum 10

menunjukkan bahwa validitas konstruk terdapat pada indikator yang

bersifat formatif, jika memiliki nilai lebih dari 10 maka indikator

tidak digunakan (Gaskin dan Lowry, 2014:137). Hasil uji

multikolinieritas terlihat pada Tabel 1 di bawah ini :

Tabel 1. Uji Multikolinieritas Coefficientsa

Model

Collinearity Statistics

VIF

1(Constant) Komitmen Organisasional 1.283

Budaya Organisasi 1.283

a. Dependent Variable: Kinerja

Sumber : Data Primer (diolah), 2014

Tabel 1 di atas menjelaskan bahwa VIF untuk komitmen

organisasional (X1) dan budaya organisasi (X2) yaitu 1,283 (< 10),

sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolinieritas,

yaitu tidak adanya korelasi yang tinggi antar variabel independen

dalam model regresi sehingga hubungan antara variabel independen

dan variabel dependen tidak terganggu.

b. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah

model regresi, variabel independen, dan variabel dependen

Page 83: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

63

mempunyai distribusi normal atau tidak. Uji normalitas dapat

dideteksi dengan menggunakan uji statistik. Tes statistik yang

digunakan antara lain kurva histogram dan grafik normal P-P plot

(Ghozali, 2009:147). Dasar pengambilan keputusan dari analisis

normal probability plot adalah sebagai berikut :

1) Jika data menyebar disekitar garis diagonal menunjukkan pola

distribusi normal, model regresi memenuhi asumsi normalitas.

2) Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak

mengikuti arah garis diagonal, tidak menunjukkan pola

distribusi normal, model regresi tidak memenuhi asumsi

normalitas.

Gambar 11.

Grafik Kurva Histogram Komitmen Organisasional dan Budaya

Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Bakso Sehat Bakso Atom

Sumber : Data Primer (diolah), 2014

Page 84: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

64

Kurva histogram pada gambar 11 menunjukkan bahwa bentuk

kurva simetris dan tidak mengarah ke kiri maupun ke kanan

sehingga berdasarkan kurva histogram tersebut, model regresi

berdistribusi normal.

Gambar 12.

Grafik Normal Probability Plot Komitmen Organisasional dan Budaya

Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Bakso Sehat Bakso Atom Sumber : Data Primer (diolah), 2014

Gambar 12 menunjukkan bahwa hubungan antara variabel

komitmen organisasional (X1) dan budaya organisasi (X2) terhadap

kinerja karyawan (Y) menunjukkan pola distribusi secara normal di

mana data meyebar di sekitar garis diagonal. Regresi dalam

penelitian ini dinyatakan telah memenuhi asumsi normalitas.

Page 85: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

65

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah

dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual

satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Variance dari residual

satu pengamatan ke pengamatan lain bernilai tetap maka disebut

homoskedastisitas, dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas.

Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak

terjadi heteroskedastisitas. Heteroskedastisitas dapat dideteksi

dengan melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat

(ZPRED) dengan residualnya (SRESID). Hasil uji

heteroskedastisitas dapat dilihat pada Gambar 13.

Gambar 13.

Uji Heteroskedastisitas Komitmen Organisasional dan Budaya

Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Bakso Sehat Bakso Atom

Sumber : Data Primer (diolah), 2014

Page 86: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

66

Grafik scatterplot memperlihatkan titik-titik menyebar secara

acak serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 pada

sumbu Y, sehingga variance residualnya tetap. Model regresi di

atas dapat dinyatakan tidak mengalami gejala heteroskedastisitas.

C. Pengujian Hipotesis

Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini, diantaranya:

1. Hipotesis variabel komitmen organisasional adalah:

Ho1: p=0 (Tidak terdapat pengaruh komitmen organisasional

dengan kinerja karyawan).

H1 : p≠0 (Terdapat pengaruh komitmen organisasional dengan

kinerja karyawan).

2. Hipotesis variabel budaya organisasi adalah :

Ho2 : p=0 (Tidak terdapat pengaruh budaya organisasi dengan

kinerja karyawan).

H2 : p≠0 (Terdapat pengaruh budaya organisasi dengan kinerja

karyawan).

3. Hipotesis variabel komitmen organisasional dan budaya organisasi

adalah :

Ho3 : p=0 (Tidak terdapat pengaruh komitmen organisasional dan

budaya organisasi secara bersama-sama dengan kinerja

karyawan).

H3 : p≠0 (Terdapat pengaruh komitmen organisasional dan budaya

Page 87: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

67

organisasi secara bersama-sama dengan kinerja karyawan).

Pengujian hipotesis pada penelitian ini dilakukan dengan uji t dan uji f.

uji t untuk mengukur ada atau tidak pengaruh masing-masing variabel X

terhadap variabel Y. Sedangkan uji f digunakan untuk mengukur ada atau

tidaknya pengaruh seluruh variabel X secara bersama-sama terhadap variabel

Y.

1. Uji T

Uji t digunakan untuk mengetahui adanya pengaruh dan

berapa besar pengaruh variabel komitmen organisasional dan

budaya organisasi masing-masing terhadap kinerja karyawan

BSBA. Hasil uji t terhadap variabel komitmen organisasional

dengan kinerja karyawan ditampilkan pada tabel 2 :

Tabel 2. Hasil Uji t Variabel Komitmen Organisasional Terhadap Kinerja Karyawan Bakso Sehat bakso Atom

Coefficientsa

Model t Sig.

1 (Constant) -.155 .844

Komitmen Organisasional 7.036 .000

Budaya Organisasi 3.436 .001

a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan

Sumber : Data Primer (diolah), 2014

Hasil pengolahan uji t pada tabel 2 memperlihatkan bahwa t

hitung pada variabel komitmen organisasional yang didapatkan

Page 88: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

68

menggunakan analisis regresi berganda pada SPSS 17.0 sebesar

7,036 dan ttabel 1,998971 pada tingkat signifikan 5% dan df= 62.

Hasil yang didapatkan thitung>ttabel yaitu 7,036>1,998971 adalah

tolak Ho1 atau terima H1. Perumusan tolak H01 pada uji parsial

variabel komitmen organisasional adalah terdapat pengaruh nyata

atau signifikan antara variabel komitmen organisasional

terhadap kinerja karyawan BSBA. Hasil thitung pada variabel

budaya organisasi sebesar 3,436. Nilai tersebut >thitung sehingga

terima H2 atau tolak H02. Perumusan terima H2 pada uji parsial

variabel budaya organisasi adalah terdapat pengaruh nyata atau

signifikan antara variabel budaya organisasi terhadap kinerja

karyawan.

2. Uji F

Uji f digunakan untuk mengetahui pengaruh bersama-sama

variabel bebas terhadap varibel terikat. Di mana fhitung>ftabel, maka

H3 diterima atau secara bersama-sama variabel bebas dapat

menerangkan variabel terikatnya secara serentak dan sebaliknya

apabila fhitung<f tabel, maka H03 diterima atau secara bersama-sama

variabel bebas tidak memiliki pengaruh terhadap variabel terikat.

Tabel 3 memperlihatkan hasil pengolahan uji f pada analisis regresi

berganda yang telah dilakukan dalam penelitian ini, yaitu:

Page 89: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

69

Tabel 3. Uji F (Uji simultan pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen)

Sumber : Data Primer (diolah), 2014

Hasil uji f yang terlihat pada tabel 3 menunjukkan bahwa

pada tingkat signifikan sebesar 5% dan df1= 2 dan df2= 64-3= 61,

maka di dapat nilai ftabel yaitu 3,921321. Nilai df1 merupakan hasil

k-1, dengan k merupakan jumlah variabel bebas dan terikat. Df2

didapat dari n-k, dengan n adalah jumlah sampel yang digunakan

dalan analisis regresi yaitu 64 (Irianto, 2004:62). Nilai f

hitung>ftabel, yaitu 53,899 > 3,921321, maka tolak Ho3 atau terima

H3, yaitu adanya pengaruh komitmen organisasional, dan

budaya organisasi secara bersama-sama terhadap kinerja

karyawan.

ANOVAb

Model

Sum of

Squares df Mean Square f Sig.

1 Regression 573.232 2 286.616 53.899 .000a

Residual 324.378 61 5.318

Total 891.609 63

a. Predictors: (Constant), Budaya Organisasi, Komitmen Organisasional

b. Dependent Variable: Kinerja Karyawan

Page 90: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

70

D. Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi linier berganda merupakan alat analisis yang bertujuan

untuk mengetahui apakah ada pengaruh secara bersama-sama dua atau lebih

variabel bebas dalam penelitian terhadap variabel terikat. Analisis dengan

menggunakan program SPSS 17.0 diperoleh hasil regresi antara komitmen

organisasional dan budaya organisasi terhadap kinerja karyawan adalah

sebagai berikut : (Tabel 4)

Tabel 4. Hasil Analisis Regresi Komitmen Organisasional dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Bakso Sehat Bakso Atom

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

B Std. Error

1(Constant) -.477 4.158

Komitmen Organisasional .386 .055

Budaya Organisasi .507 .147

a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan

Sumber : Data Primer (diolah), 2014

Tabel 4 memperlihatkan hasil regresi yang kemudian dapat dibuat

persamaan regresi sebagai berikut :

Y= -0,477 + 0,386X1 + 0,507X2 + e

Persamaan regresi di atas dapat diartikan sebagai berikut:

a. Persamaan tersebut menunjukkan bahwa nilai konstanta yang dimiliki

memberikan pengertian apabila komitmen organisasional dan budaya

Page 91: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

71

organisasi tidak memiliki nilai atau sama dengan nol, maka kinerja

karyawan BSBA sebesar -0,477.

b. Koefisien regresi komitmen organisasional bernilai positif terhadap

kinerja karyawan yaitu sebesar 0,386, sehingga dapat diartikan variabel

komitmen organisasional berpengaruh positif atau searah dengan

kinerja.

c. Koefisien regresi budaya organisasi bernilai positif terhadap kinerja

karyawan yaitu sebesar 0,507, sehingga dapat diartikan variabel budaya

organisasi berpengaruh positif atau searah terhadap kinerja.

E. Koefisien Determinasi (R)

Koefisien Determinasi digunakan untuk mengukur besarnya kontribusi

dari variabel independen yang diteliti terhadap variabel dependen. Jika nilai

R2 hitung semakin besar (mendekati satu), kontribusi dari variabel independen

terhadap variabel dependen semakin besar. Hal ini mengindikasikan bahwa

model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan variasi variabel

dependen. Tabel 5 menunjukkan R yang didapatkan yaitu sebesar 79,9%.

Tabel 5. Uji Adjusted R Square

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .799a .639 .627 2.306

a. Predictors: (Constant), Budaya Organisasi, Komitmen Organisasional

b. Dependent Variable: Kinerja Karyawan

Sumber : Data Primer (diolah), 2014

Page 92: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

72

Hasil pengolahan yang tampak pada tabel 5 didapat uji adjusted R

square sebesar 62,7% yang menunjukkan bahwa variabel tidak bebas yang

mampu dijelaskan oleh variabel-variabel bebas cukup baik, sedangkan sisanya

sebesar 37,3% kinerja karyawan dipengaruhi oleh faktor lain di luar komitmen

organisasional dan budaya organisasi.

F. Hasil Wawancara

Wawancara yang dilakukan kepada dua orang narasumber, yaitu

manajer supporting dan HRD serta manajer pemasaran bertujuan untuk

melengkapi data dalam penelitan ini dan membandingkannya dengan hasil

kuesioner yang diisi oleh karyawan, sehingga penelitian ini memiliki 2

pandangan, yaitu dari pihak perusahaan dan juga karyawan. Oleh karena itu,

lebih mudah untuk mengamati apakah yang sudah ditetapkan oleh perusahaan

telah dijalankan oleh karyawan. Hasil wawancara ini disajikan dalam bentuk

tabel pada lampiran 12.

G. Pengaruh Komitmen Organisasional dan Budaya Organisasi Terhadap

Kinerja Karyawan Bakso Sehat Bakso Atom

Pengaruh komitmen organisasional dan budaya organisasi terhadap

kinerja karyawan BSBA dapat dianalisis dengan uji t atau uji parsial, uji f atau

uji simultan, analisis regresi linier berganda, dan koefisien determinasi.

Page 93: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

73

1. Pengaruh Komitmen Organisasional Terhadap Kinerja Karyawan

Bakso Sehat Bakso Atom

Pengaruh variabel komitmen organisasional (X1) terhadap kinerja

karyawan BSBA diperoleh dari hasil analisis regresi linier berganda dan

uji t. Hasil analisis regresi linier berganda menunjukkan bahwa variabel

komitmen organisasional bernilai 0,386 yang berarti variabel ini

memiliki pengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Hasil uji t untuk

variabel ini diperoleh 7,036 (thitung>ttabel) dengan α=5% yang berarti

bahwa variabel ini memiliki pengaruh terhadap kinerja karyawan

BSBA.

Hasil penelitian tersebut sesuai dengan pernyataan yang

dikemukakan oleh Robbins, dkk. (dalam Sjabadhyni, 2001:456) bahwa

komitmen organisasional menyiratkan hubungan pegawai dengan

organisasi secara aktif. Sebab, pegawai yang mempunyai kinerja yang

tinggi akan semakin berkembang jika bekerja pada lingkungan

organisasi yang memiliki komitmen kinerja tinggi yang didukung oleh

semangat kerja para pegawai, menuntut para pegawainya untuk

mempunyai komitmen kerja yang tinggi, sehingga lingkungan yang

demikian akan mempengaruhi pegawai untuk meningkatkan prestasi

kerjanya. Menurut hasil wawancara pada perusahaan BSBA, prestasi

kerja karyawan BSBA dapat dilihat dari pencapaian target kerja yang

cenderung meningkat dari waktu ke waktu walaupun peningkatannya

belum signifikan. Sebagian besar karyawan sudah mencapai target yang

Page 94: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

74

tidak pernah mencapai

standar0%

kadang-kadang

mencapai standar

13%

rata-rata memenuhi

standar65%

sedikit melebihi standar

8%

selalu jauh melebihi standar

14%

ditentukan dari perusahaan walaupun belum jauh melampaui target yang

diberikan. Hal tersebut sesuai dengan hasil penelitian terhadap kinerja

responden yang merupakan karyawan BSBA dengan menggunakan

kuesioner (Gambar 14).

Gambar 14. Kinerja Karyawan (Butir B8)

Sumber : Data Primer (diolah), 2014

Gambar 14 merupakan penjabaran dari kuesioner butir B8 dengan

pernyataan “selama bekerja di perusahaan ini, saya secara konsisten

menunjukkan kinerja yang…” diketahui bahwa sebagian besar

responden menjawab rata-rata memenuhi standar sebanyak 65% dan

14% responden menjawab selalu jauh melebihi standar. Sedangkan tidak

ada responden yang menjawab untuk pernyataan tidak pernah mencapai

standar. Hal ini membuktikan bahwa karyawan BSBA memiliki kinerja

yang baik dan sesuai dengan hasil wawancara dengan pihak perusahaan.

Karyawan BSBA juga sudah mengamalkan makna dari Q.S At Taubat :

Page 95: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

75

105 yang berisi kewajiban para pekerja yang harus semaksimal mungkin

dalam memberikan kemampuannya demi kemajuan tempat mereka

bekerja dan mencari nafkah.

Selain itu, karyawan BSBA juga memiliki semangat kerja yang

tinggi jika dilihat dari absensi dan kehadiran. Berdasarkan hasil

wawancara yang terdapat pada lampiran 12 karyawan rata-rata hadir 30

menit sebelum jam kerja dimulai agar bisa melakukan persiapan kerja

dengan baik dan tidak terburu-buru. Para karyawan juga melakukan

prosedur kerja serta mentaati aturan kerja yang ada di perusahaan,

seperti menggunakan seragam kerja yang sesuai jadwal dan ketentuan

serta melakukan prosedur untuk menjamin output bakso yang sehat dan

bebas kontaminan hingga akhirnya sampai kepada konsumen dengan

melakukan serangkaian prosedur kerja dari hulu ke hilir seperti K3

(Kesehatan dan Keselamatan Kerja) untuk menjaga keamanan dari

karyawan itu sendiri dan higienitas dalam menjamin kualitas produk.

Hal tersebut sesuai dengan hasil penelitian menggunakan kuesioner

yang mewakili keterlibatan dan keterikatan karyawan terhadap

perusahaan demi kemajuan perusahaan yang merupakan bagian dari

komitmen afektif (Gambar 15).

Page 96: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

76

ya100%

tidak0%

Gambar 15.

Komitmen Afektif : Tingkat Kepatuhan Karyawan dalam

Memberi Jaminan Output Bakso Sehat (Butir B1)

Sumber : Data Primer (diolah), 2014

Gambar 15, menjelaskan bahwa 100% responden melakukan

tindakan untuk menjamin output bakso yang sehat yang terdiri dari

prosedur-prosedur kerja. Hal ini merupakan salah satu praktik dari

komitmen afektif dan sekaligus membuktikan bahwa apa yang

dilakukan manajemen dalam upaya menjaga kualitas produk dapat

dijalankan dengan baik oleh seluruh karyawan (Gambar 16).

Page 97: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

77

Gambar 16. Komitmen Karyawan dalam Menjamin Kualitas

Output Bakso yang Sehat dan Aman.

Sumber : Bakso Sehat Bakso Atom, 2013

Gambar 16 memperlihatkan bahwa karyawan menggunakan

seluruh atribut wajib yang harus dikenakan selama bekerja. Hal ini

menunjukkan bahwa karyawan BSBA memiliki komitmen yang tinggi

dalam bekerja serta dalam menjaga kualitas produk. Selain itu,

menjaga kualitas produk dari hulu hingga hilir merupakan aplikasi dari

seluruh subsistem agribisnis, mulai dari penanganan bahan baku

hingga menjadi produk jadi yang siap dipasarkan kepada konsumen.

Perusahaan BSBA menjaga keterkaitan dan kesinambungan dari

subsitem-subsistem tersebut, mulai dari penggunaan daging sapi yang

berasal dari daging sapi bali kualitas prima, tanpa limbah daging.

Penggilingan daging yang digunakan dengan mesin penggiling khusus

yang selalu dijaga higienitasnya, proses penyembelihan yang

dilakukan sesuai ketentuan Islam dan pemotongan yang dilakukan

Page 98: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

78

dengan alat-alat yang bebas kontaminan, hingga proses produksi yang

tidak menggunakan bahan pengawet, tanpa pengenyal, tanpa borax.

BSBA juga tidak mengandung bahan kimia tambahan lain yang

membahayakan bagi kesehatan. Kualitas bahan utama BSBA

menghasilkan produk yang memiliki cita rasa dan kekenyalan asli dari

daging yang digunakan (dapat dilihat pada lampiran 7), sehingga dapat

dipastikan produknya sehat, aman, halal, dan layak dikonsumsi.

Perusahaan BSBA menghasilkan produk yang terjamin higienitas dan

kehalalannya sesuai nilai-nilai keislaman yang terdapat dalam Q.S Al

Maidah : 88 yang menerangkan tentang perintah Allah SWT kepada

manusia untuk selalu mengkonsumsi makanan yang baik serta halal.

Selain untuk menjaga kualitas produk, karyawan BSBA pun

menjaga kualitas dari hubungan antar karyawan ataupun antara

karyawan dengan perusahaan melalui keikutsertaannya pada kegiatan-

kegiatan yang dibuat oleh perusahaan demi menjaga keakraban dan

kekompakkan karyawan dengan perusahaan (Gambar 17).

Page 99: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

79

Gambar 17. Karyawan Mengikuti Kegiatan Perusahaan.

Sumber : Bakso Sehat Bakso Atom, 2013

Gambar 17 memperlihatkan bahwa karyawan ikut serta dalam

kegiatan yang dilaksanakan oleh perusahaan. Hal ini dilakukan untuk

menjaga kekompakkan dan keakraban antar karyawan dan juga kepada

perusahaan agar selalu tercipta kondisi kerja yang baik di dalam

perusahaan yang dapat mendukung meningkatnya kinerja. Hal ini

tentunya sesuai dengan Hadist Rasulullah SAW dan Q.S Al Ma’idah:2

dan Q.S An Nisa : 1 yang menjelaskan bahwa tolong-menolong

sesama manusia dalam kebaikan dan menjaga silaturahmi adalah

keharusan.

Komitmen karyawan yang muncul saat tetap bertahan pada

organisasi dikarenakan sejumlah faktor, yaitu content factor dan

context factor (Herzberg dalam Robbins, 2006:213) terbukti dimiliki

oleh karyawan BSBA. Salah satu content factor yang dimiliki adalah

komitmen terhadap pekerjaan, karyawan dapat menyelesaikan

Page 100: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

80

tidak pernah2%

hampir tidak pernah

6%

kadang-kadang

27%

sering59%

selalu6%

pekerjaan dengan baik dan melebihi standar perusahaan sehingga

menerima reward yang sesuai dari perusahaan. Sedangkan context

factor yang mempengaruhi kinerja karyawan salah satunya adalah

kondisi kerja (Gambar 18 dan Tabel 6).

Gambar 18.

Komitmen Berkesinambungan : Tingkat Kesesuaian Reward Apabila

Karyawan Menyelesaikan Pekerjaan dengan Baik dan Melebihi

Standar Perusahaan (Butir C10).

Sumber : Data Primer (diolah), 2014

Gambar 18 merupakan penjabaran hasil dari salah satu

kuesioner mengenai komitmen berkesinambungan butir C10 dengan

pernyataan “Perusahaan memberikan reward/penghargaan apabila

saya menyelesaikan pekerjaan dengan baik dan melebihi standar

perusahaan.” Jawaban terbanyak dari responden dengan 59% adalah

“sering”. Hal tersebut menunjukkan bahwa karyawan BSBA dapat

membuktikan komitmennya dengan mampu mengerjakan pekerjaan

Page 101: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

81

dengan baik sehingga mendapat reward yang sesuai dari perusahaan.

Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil wawancara yang menyatakan

bahwa karyawan BSBA diberikan reward apabila menyelesaikan

pekerjaan dengan baik dan melebihi target. Reward tersebut dapat

berupa uang, promosi, beasiswa, dll.

Tabel 6. Persentase Jawaban Kuesioner Butir B3 dan B4 Subvariabel

Komitmen Berkesinambungan (Context Factor)

Butir Pernyataan

Sarpras Perusahaan

Persentase Jawaban (%) Tidak Sesuai

Kurang Sesuai

Cukup Sesuai Sesuai Sangat

Sesuai

B3

Fasilitas Sosial (toilet, tempat ibadah)

0 0 4,7 56,25 39,06

B4 Lingkungan Kerja (AC, exhaust)

0 0 6,25 65,62 28,13

Sumber : Data Primer (diolah), 2014

Tabel 6 menunjukkan bahwa kesesuaian kondisi kerja

mempengaruhi kinerja karyawan BSBA. Kondisi kerja di perusahaan

misanya fasilitas sosial dan lingkungan kerja. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa lebih dari 50% responden menjawab bahwa

kondisi sarana dan prasarana perusahaan sudah sesuai dan baik

sehingga dapat mendukung pelaksanaan kerja. Hal ini sesuai dengan

hasil wawancara bahwa sarana dan prasarana perusahaan sudah sesuai

dengan kebutuhan karyawan walaupun dari segi kuantitas masih ada

beberapa yang belum mencukupi.

Page 102: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

82

Tidak Pernah0%

Hampir Tidak Pernah

2%Kadang-Kadang

17%

Sering 70%

Selalu11%

Komitmen karyawan yang muncul dengan memberikan semua

kekuatan diri yang dimiliki merupakan komitmen normatif. Komitmen

normatif ini memberikan pengaruh terhadap kinerja karyawan maupun

perusahaan (Gambar 19).

Gambar 19.

Komitmen Normatif : Tingkat Kesediaan Karyawan Memberikan

Saran/Ide Bagi Kepentingan Perusahaan (Butir C13)

Sumber : Data Primer (diolah), 2014

Gambar 19 menjabarkan kuesioner butir C13 yang berisi

pernyataan “Saya memberikan saran/ide untuk kepentingan dan

kemajuan perusahaan.” Responden menjawab “sering” sebanyak 70%

sehingga dapat disimpulkan bahwa karyawan memberikan ide-idenya

untuk kemajuan perusahaan. Hal ini bukan hanya baik bagi kinerja

karyawan tetapi juga bagi kinerja perusahaan secara keseluruhan.

Sesuai dengan hasil wawancara yang menyatakan bahwa karyawan

dibebaskan mengutarakan pendapatnya demi kemajuan perusahaan

Page 103: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

83

yang dilakukan secara rutin pada saat briefing. Hal ini dapat

membantu karyawan dalam mengembangkan segala potensi yang

dimiliki serta membantu kemajuan perusahaan. Kegiatan briefing yang

dilakukan secara rutin dapat dilihat pada gambar 20.

Gambar 20. Kegiatan Briefing Rutin Bakso Sehat Bakso Atom.

Sumber : Bakso Sehat Bakso Atom, 2013

Selain itu, karakteristik responden menurut Steers (dalam

Amstrong, 1996:213) mengenai tingkat pendidikan menyatakan bahwa

semakin tinggi pendidikan seseorang maka semakin tinggi pula

harapannya, sehingga tidak mungkin dipenuhi oleh organisasi,

akibatnya semakin rendah komitmen karyawan pada organisasi. Dari

hasil penelitian, sebagian besar pendidikan terakhir dari responden

adalah Sekolah Menengah Atas (SMA) sehingga para karyawan

tersebut memiliki komitmen organisasional yang cukup tinggi

terhadap BSBA.

Page 104: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

84

2. Pengaruh Variabel Budaya Organisasi Terhadap Kinerja

Karyawan Bakso Sehat Bakso Atom

Pengaruh variabel budaya organisasi (X2) terhadap kinerja

karyawan BSBA (Y) diperoleh dari hasil analisis regresi linier

berganda dan uji t. Hasil analisis regresi linier berganda menunjukkan

bahwa variabel budaya organisasi bernilai 0,507 yang berarti variabel

ini memiliki pengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Hasil uji t

untuk variabel ini diperoleh 3,436 (thitung>ttabel) dengan α=5% yang

berarti bahwa variabel ini memiliki pengaruh nyata atau signifikan

terhadap kinerja karyawan BSBA.

Adanya pengaruh variabel budaya organisasi terhadap kinerja

karyawan sesuai dengan teori Robbins (dalam Sopiah, 2008:134) yang

menyatakan bahwa secara individu maupun kelompok seseorang tidak

akan terlepas dengan budaya organisasi dan pada umumnya mereka

akan dipengaruhi oleh keanekaragaman sumber-sumber daya yang ada

sebagai stimulus seseorang bertindak. Mullins (2005:891) menyatakan

bahwa budaya organisasi adalah kumpulan tradisi, nilai-nilai,

kebijakan, kepercayaan, dan sikap yang merupakan sebuah hubungan

yang meliputi apapun yang kita kerjakan dan pikirkan di sebuah

organisasi. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian pada kuesioner butir

B7 dimana responden ditanyakan mengenai pengetahuan tentang nilai-

nilai utama yang dianut perusahaan dan 81% menjawab bahwa mereka

Page 105: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

85

mengetahui nilai-nilai utama perusahaan. Kemudian pada kuesioner

butir B8 responden menyebutkan nilai-nilai tersebut (Tabel 7).

Tabel 7. Hasil Kuesioner Budaya Organisasi Butir B7

Jumlah Nilai yang Disebutkan Responden

1-2 niai 3 nilai 4-5 nilai Jumlah (%) 29,7 62,5 7,8

Jumlah Nilai yang Disebutkan Responden

1-2 niai 3 nilai 4-5 nilai Jumlah (%) 29,7 62,5 7,8

Jumlah Nilai yang Disebutkan Responden

1-2 niai 3 nilai 4-5 nilai Jumlah (%) 29,7 62,5 7,8

Jumlah Nilai yang Disebutkan Responden

1-2 niai 3 nilai 4-5 nilai Jumlah (%) 29,7 62,5 7,8

Jumlah Nilai yang Disebutkan Responden

1-2 niai 3 nilai 4-5 nilai Jumlah (%) 29,7 62,5 7,8

Jumlah Nilai yang Disebutkan Responden

1-2 niai 3 nilai 4-5 nilai Jumlah (%) 29,7 62,5 7,8

Sumber : Data Primer (diolah), 2014

Tabel 7 menunjukkan bahwa sebagian besar responden hanya

bisa menjawab 3 dari 5 nilai utama perusahaan BSBA. Kemudian

29,7% responden hanya bisa menjawab 1-2 nilai dan 7,8% responden

data menjawab 4-5 nilai perusahaan. Dapat disimpulkan bahwa

karyawan BSBA sudah mengetahui nilai-nilai utama yang dianut

perusahaan, namun sebagian besar responden belum bisa menyebutkan

semua nilai perusahaan secara sempurna.

Page 106: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

86

Selain harus dapat mengetahui nilai-nilai utama perusahaan,

responden juga harus memahami nilai-nilai tersebut. Sebanyak 75%

responden menjawab bahwa mereka memahami nilai-nilai utama

perusahaan. 25% responden menjawab tidak memahami nilai-nilai

perusahaan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa sebagian besar

responden memahami nilai-nilai utama perusahaan, tetapi masih cukup

banyak responden yang belum memahami nilai-nilai tersebut.

Proses penciptaan budaya organisasi menjadi bagian penting

dalam membuat karyawan memahami dan dapat mengikuti budaya

tersebut. Proses tersebut diantaranya : (Sunyoto, 2013:226)

a. Pendiri hanya merekrut dan mempertahankan karyawan yang

memiliki satu pikiran dan satu perasaan dengan mereka. Hal ini

dibuktikan pada saat melakukan perekrutan karyawan, pemilik

perusahaan BSBA menjadi salah satu tim penilai. Dan sesuai hasil

wawancara bahwa pemilik perusahaan seringkali menghadiri

briefing terutama di kantor pusat untuk mengawasi dan mengikuti

diskusi. Briefing menjadi salah satu media dalam memaparkan

rencana dan hasil kerja karyawan serta memberikan kebebasan

karyawan dalam berpendapat sehingga memudahkan pemilik

dalam memberikan penilaian atas kinerja karyawannya.

b. Pemilik melakukan indoktrinasi dan mensosialisasikan cara pikir

serta berperilaku mereka kepada karyawan. Saat memberikan

informasi dan pengarahan, baik pemilik ataupun top management

Page 107: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

87

Tidak Pernah

0%

Hampir Tidak

Pernah0%

Kadang-kadang

12%

Sering66%

Selalu22%

selalu memberikan pengetahuan seputar aturan dan standarisasi

perusahaan serta selalu mengingatkan visi dan misi perusahaan

kepada karyawan serta nilai-nilai pokok yang dimiliki perusahaan,

diantaranya :

a) Optimis dan Percaya Diri : “Ubah semua kata tidak bisa

menjadi bisa”.

Salah satu nilai perusahaan BSBA ini diwakii

oleh kuesioner butir C15 (Gambar 21).

Gambar 21.

Budaya Organisasi : Optimis dan Percaya Diri (Butir

C15).

Sumber : Data Primer (diolah), 2014

Gambar 21 memaparkan kuesioner yang berisi

pernyataan “Saya berpikiran positif dan bekerja dengan

penuh semangat dalam bekerja”. Responden menjawab

“selalu” sebanyak 22% dan menjawab “sering”

sebanyak 66%. Hal ini menunjukkan hampir seluruh

karyawan BSBA selalu berpikir optimis dalam bekerja.

Page 108: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

88

Nilai optimis dan percaya diri yang dianut oleh

perusahaan BSBA sesuai dengan Q.S Yusuf : 12 yang

menjelaskan perintah Allah SWT kepada umatnya agar

tidak mudah putus asa.

b) Berbagi : Jika kamu ingin bahagia, maka kamu harus

berbagi. Nilai berbagi yang dianut oleh perusahaan

BSBA diwakili dengan kuesioner butir C16 (Gambar

22).

Gambar 22.

Budaya Organisasi : Berbagi (Butir C16)

Sumber : Data Primer (diolah), 2014

Gambar 22 merupakan hasil penjabaran dari kuesioner

butir C16 yang berisi pernyataan “Saya memberikan

bantuan kepada rekan kerja apabila mereka kurang

memahami/kurang informasi mengenai pekerjaan”.

Responden menjawab sering melakukan tindakan

tersebut sebanyak 66%, responden menjawab selalu

Tidak Pernah

0%

Hampir Tidak

Pernah0%

Kadang-kadang

12%

Sering66%

Selalu22%

Page 109: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

89

dan kadang-kadang masing-masing sebanyak 22% dan

12%. Kesimpulannya bahwa responden sebagian besar

sudah menjalankan nilai berbagi yang dianut

perusahaan. Nilai tersebut sesuai dengan Q.S Al

Ma’idah : 2 mengenai tolong-menolong antar sesama

makhluk Allah SWT. Dengan kata lain, berbagi

merupakan salah satu cara menolong orang lain.

c) Berdoa : Tidak akan mendapat berkah jika tidak

dimulai dengan berdoa.

Nilai berdoa yang dianut perusahaan diwakili

oleh kuesioner butir C17 yang berisi pernyataan “Saya

menyediakan waktu bersama dengan rekan-rekan

lainnya untuk berdoa dan mengucap syukur kepada

Tuhan Yang Maha Esa sebelum dan setelah bekerja”

(Gambar 23).

Page 110: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

90

Gambar 23.

Budaya Organisasi : Berdoa (Butir C17)

Sumber : Data Primer (diolah), 2014

Gambar 23 menunjukkan hasil dari jawaban responden

terhadap kuesioner butir C17. Responden yang

menjawab sering melakukan tindakan tersebut

sebanyak 59% dan yang menjawab selau hanya 33%.

Kesimpulannya adalah mayoritas karyawan BSBA

sudah selalu melaksanakan nilai berdoa yang dilakukan

secara rutin, tetapi cukup banyak karyawan yang belum

melakukannya secara rutin. Nilai berdoa yang dianut

oleh perusahaan sesuai dengan nilai-nilai keislaman

yang terdapat pada Q.S Al Mu’min : 60 yang

menjelaskan bahwa Allah SWT akan mengabulkan doa

hambaNya apabila ia berdoa dengan bersungguh-

sungguh.

Tidak Pernah

0%

Hampir Tidak

Pernah0%

Kadang-kadang

8%

Sering59%

Selalu33%

Page 111: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

91

d) Kerja Keras : Jika kamu ingin mendapat hasil yang

lebih, kamu harus bekerja lebih.

Nilai kerja keras yang dianut perusahaan

diwakili oleh kuesioner butir C18 (Gambar 24).

Gambar 24.

Budaya Organisasi : Kerja Keras (Butir C18)

Sumber : Data Primer (diolah), 2014

Gambar 24 menunjukkan hasil jawaban

responden terhadap kuesioner yang berisi pernyataan

“Saya mengeluarkan seluruh kemampuan untuk hasil

kerja terbaik untuk perusahaan”. Responden yang

menjawab sering sebanyak 56%, kadang-kadang 25%,

selalu 16%, dan hampir tidak pernah sebanyak 3%.

Kesimpulannya adalah sebagian besar karyawan telah

memberikan kinerja terbaik mereka untuk perusahaan

dengan menerapkan nilai kerja keras yang dianut

Tidak Pernah

0%

Hampir Tidak

Pernah3%Kadang-

kadang25%

Sering56%

Selalu16%

Page 112: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

92

BSBA. Namun masih cukup banyak karyawan yang

belum melakukan hal tersebut secara maksimal. Nilai

tersebut sesuai dengan Q.S Al Jumuah : 9-10 yang

menjelaskan tentang perintah Allah SWT agar

hambaNya senantiasa berusaha dengan giat, bekerja

keras dan belajar sungguh-sungguh.

e) Menuntut Ilmu : Belajar menjadi enterpreuner.

Nilai menuntut ilmu diwakili oleh kuesioner

butir C19. Kuesioner tersebut berisi pernyataan “Saya

membaca majalah/buku/koran/sumber bacaan lain

untuk menambah wawasan/ilmu pengetahuan yang

mendukung pekerjaan untuk meningkatkan kinerja”

(Gambar 25).

Gambar 25.

Budaya Organisasi : Menuntut Ilmu (Butir C19)

Sumber : Data Primer (diolah), 2014

Gambar 25 menjelaskan hasil dari jawaban

kuesioner mengenai salah satu nilai utama yang dianut

Tidak Pernah

0%

Hampir Tidak

Pernah3%

Kadang-kadang

22%Sering64%

Selalu11%

Page 113: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

93

perusahaan BSBA, yaitu menuntut ilmu. Responden

yang sering menerapkan nilai tersebut terdapat

sebanyak 64%, yang kadang-kadang menerapkan nilai

tersebut sebanyak 22%, responden yang selalu

menerapkan nilai tersebut sebanyak 11% dan 3% yang

hampir tidak pernah menerapkannya. Kesimpulannya

adalah banyak karyawan BSBA yang sudah melakukan

upaya-upaya dalam rangka menambah wawasan dan

pengetahuan bagi kemajuan diri dan perusahaan. Hal

ini sesuai dengan Q.S Al Mujadalah : 11 yang

menjelaskan bahwa Allah SWT akan mengangkat

derajat orang yang beriman dan berilmu pengetahuan.

Selain itu, hasil wawancara yang menyatakan bahwa

sebagian karyawan sudah ter-update dari sisi ilmu,

namun sebagian besar dari mereka lebih menyukai

mendapatkan informasi secara langsung dari pimpinan

atau rekan kerja dibandingkan dengan membaca

koran/buku.

Perilaku pendiri sendiri bertindak sebagai model peran yang

mendorong karyawan untuk mengidentifikasi diri dan

menginternalisasi keyakinan, nilai, serta asumsi tersebut. Pada saat

rapat atau acara-acara internal perusahaan, pemilik BSBA tidak

jarang memberikan motivasi dan semangat pada karyawannya

Page 114: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

94

serta menjadi contoh yang baik bagi karyawannya bagaimana

perjuangan sang pemilik perusahaan sebelum sampai pada titik

seperti sekarang ini. Selain itu, pada setiap perekrutan karyawan,

perusahaan selalu menampilkan kisah dan sejarah pendiri

perusahaan serta awal berdirinya perusahaan BSBA.

Selain mengetahui cara membentuk budaya organisasi,

terdapat juga cara untuk menerapkan budaya organisasi,

diantaranya : (Sopiah, 2008:137)

a. Penceritaan kisah atau stories. Budaya organisasi dapat

ditanamkan melalui penceritaan kisah-kisah tentang para

pendiri organisasi, kesuksesan organisasi, pengurangan tenaga

kerja, reaksi organisasi terhadap kesalahan masa lalu, dan

penanganan organisasi. Hal-hal tersebut dilakukan pada saat

briefing, meeting, program pelatihan dan pengembangan,

perekrutan, dan momen-momen lainnya, dapat dilihat pada

gambar 26.

Page 115: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

95

Gambar 26. Penceritaan Kisah (Stories)

Sumber : Bakso Sehat Bakso Atom, 2013

b. Ritual, merupakan serangkaian aktivitas berulang yang

mengungkapkan dan memperkuat nilai-nilai dasar organisasi,

tujuan penting organisasi, orang-orang penting dalam

organisasi, orang mana yang dapat dikeluarkan. Misalnya

nyanyian perusahaan yang digunakan oleh Wal-Mart, IBM,

Ericsson, dan Deutsche Bank. Perusahaan BSBA juga memiliki

nyanyian dan yel-yel yang selalu dinyanyikan setiap awal dan

akhir briefing, meeting, dll.

Page 116: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

96

Gambar 27. Ritual Karyawan Menggunakan Yel-Yel BSBA

Sumber : Bakso Sehat Bakso Atom, 2013

Gambar 27 memperlihatkan ritual menyanyikan yel-yel

perusahaan oleh karyawan. Hal tersebut dipercaya dapat

menambah semangat dalam diri karyawan dan rasa bangga

karyawan terhadap perusahaan, karena dalam nyanyian dan yel-

yel tersebut berisi lirik seputar perusahaan dan produk-

produknya yang tentunya tidak dimiliki perusahaan lain,

sehingga karyawan akan selalu mengingat produk dan

perusahaan tempat ia bekerja sehingga dapat memberikan ciri

khas/ identitas bagi karyawan yang berbeda dari organisasi

lainnya. Family Gathering yang rutin diadakan setiap tahun

sekali juga menjadi salah satu ritual yang dapat mempererat

antar karyawan dan juga karyawan dengan perusahaan, dapat

dilihat pada gambar 28.

Page 117: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

97

Gambar 28. Kegiatan Family Gathering

Sumber : Bakso Sehat Bakso Atom, 2013

Selain itu, BSBA menggunakan simbol-simbol untuk

mensosialisasikan budaya organisasinya. Simbol-simbol

material, misalnya penataan ruang kantor, perabot yang

digunakan, jenis mobil yang digunakan, pakaian khusus, bonus

eksekutif, dan sebagainya. Seragam lengkap mulai dari baju

hingga sepatu bagi karyawannya agar semua karyawan

mengenakan pakaian yang sama yang dapat memberikan

identitas bagi karyawan. Seragam ini dipakai oleh karyawan

sesuai jadwal yang telah ditentukan perusahaan. Mobil

operasional perusahaan yang digunakan diberi cat orange dan

dicantumkan nama serta logo perusahaan. Warna dominan dari

perusahaan Bakso Sehat Bakso Atom yaitu warna orange

sehingga kantor, outlet, rumah produksi, dan alat-alat yang

digunakan dominan warna orange. Selain itu, perusahaan juga

selalu membuat peraturan/ tata tertib, Standard Operational

Page 118: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

98

Procedure (SOP) dan kata-kata mutiara, dan atau slogan

(Gambar 29).

Gambar 29.

Budaya Organisasi : Responden Melihat Slogan yang Berisi Nilai

Perusahaan (Butir C14)

Sumber : Data Primer (diolah), 2014

Gambar 29 menunjukkan hasil jawaban responden

mengenai kuesioner yang berisi pernyataan “Saya melihat slogan-

slogan yang berisi nilai-nilai perusahaan yang tersebar di seluruh

lingkungan perusahaan”. Responden yang menjawab sering

sebanyak 62%, selalu sebanyak 27%, dan kadang-kadang

sebanyak 11%. Kesimpulan yang didapat adalah slogan yang berisi

nilai-nilai perusahaan BSBA sudah tersebar di seluruh lingkungan

perusahaan, karena banyak karyawan yang sudah meihatnya. Hal

tersebut sesuai dengan hasil wawancara yang menyatakan bahwa

slogan yang berisi nilai-nilai utama perusahaan sudah tersebar di

seluruh lingkungan BSBA. Slogan tersebut selain berisi nilai-nilai

Tidak Pernah

0%

Hampir Tidak

Pernah0%

Kadang-kadang

11%

Sering62%

Selalu27%

Page 119: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

99

perusahaan juga berisi instruksi kerja maupun kata-kata yang dapat

memberi motivasi di setiap sudut perusahaan agar karyawan selalu

mengingat kata-kata tersebut dan mengubah karyawan menjadi

satu pemahaman serta menjadi lebih baik lagi.

Hasil penelitian dari kuesioner mengenai budaya organisasi

secara keseluruhan diperoleh jawaban responden untuk semua

pernyataan adalah dominan pada jawaban setuju dan sangat setuju

serta sering dan selalu, sehingga tersirat bahwa budaya organisasi

dapat dibentuk dan diterima serta dilaksanakan dengan baik oleh

karyawan dan perusahaan, maka akan berdampak pada tindakan

karyawan yang sesuai dengan apa yang diharapkan perusahaan,

salah satunya kinerja dapat ditingkatkan.

3. Pengaruh Komitmen Organisasional dan Budaya Organisasi

Secara Bersama-sama Terhadap Kinerja Karyawan Bakso Sehat

Bakso Atom

Pengaruh kedua variabel bebas terhadap variabel terikat secara

bersama-sama dapat dilihat dari hasil pengujian koefisien determinasi

(R) dan hasil uji F atau uji simultan. Tabel 3 menunjukkan hasil uji

adjusted R square yaitu 0,627 atau 62,7%. Hal ini menunjukkan

bahwa variabel terikat yang mampu dijelaskan oleh variabel-variabel

bebas sudah baik, sedangkan sisanya sebesar 37,3% kinerja karyawan

dipengaruhi oleh faktor lain di luar komitmen organisasional dan

Page 120: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

100

budaya organisasi antara lain kompetensi, kepuasan kerja, serta

pemberdayaan dan pembinaan sumber daya manusia yang tidak

dimasukkan ke dalam penelitian ini seperti yang dinyatakan oleh

Wibowo (2013:309). Selain itu, faktor kenyamanan dan senang

terhadap pekerjaan, rasa memiliki dan percaya terhadap perusahaan

juga mungkin berpengaruh terhadap kinerja karyawan di BSBA seperti

yang dinyatakan oleh Steers (dalam Amstrong, 1996:216) dan faktor-

faktor lain yang tidak dimasukkan ke dalam penelitian ini.

Page 121: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

101

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dengan memperhatikan analisis dan pembahasan pada bab

sebelumnya mengenai pengaruh komitmen organisasional dan budaya

organisasi terhadap kinerja karyawan pada Bakso Sehat Bakso Atom, maka

dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Komitmen organisasional memiliki pengaruh positif terhadap kinerja

karyawan Bakso Sehat Bakso Atom, artinya jika terjadi perubahan

positif dari komitmen organisasional karyawan akan mengakibatkan

peningkatan kinerja karyawan Bakso Sehat Bakso Atom.

2. Budaya organisasi memiliki pengaruh positif terhadap kinerja karyawan

Bakso Sehat Bakso Atom, artinya jika terjadi perubahan positif dari

budaya organisasi akan mengakibatkan peningkatan kinerja karyawan

Bakso Sehat Bakso Atom.

3. Komitmen organisasional dan budaya organisasi secara bersama-sama

berpengaruh terhadap kinerja karyawan Bakso Sehat Bakso Atom,

artinya jika terjadi perubahan positif secara bersama-sama pada

komitmen organisasional dan budaya organisasi akan mengakibatkan

peningkatan kinerja karyawan Bakso Sehat Bakso Atom.

Page 122: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

102

B. Saran

1. Perusahaan perlu memberikan lebih banyak masukan-masukan dan

pembinaan untuk meningkatkan motivasi dan tanggung jawab karyawan

agar senantiasa memberikan kinerja yang lebih baik demi kemajuan

perusahaan.

2. Perusahaan disarankan lebih menekankan lagi budaya perusahaan dalam

segala kegiatan perusahaan dalam rangka mensosialisasikan nilai-nilai

tersebut secara lebih merata.

3. Perusahaan sebaiknya menambah beberapa sarana dan prasarana kerja

karyawan, karena masih ada beberapa kekurangan dari segi kuantitas.

4. Perusahaan sebaiknya memberikan motivasi lebih banyak lagi kepada

karyawan agar para karyawan lebih gemar membaca untuk menambah

wawasan.

Page 123: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

103

DAFTAR PUSTAKA

Amstrong, Michael. 1996. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : PT Elex

Media Komputindo.

Budihardjo, Andreas. Organisasi Menuju Pencapaian Kinerja Optimum Sintesis

Teori untuk Mengungkap “Kotak Hitam” Organisasi. Jakarta : Prasetiya

Mulya Publishing. 2011.

Falikhatun. Pengaruh Budaya Organisasi, Locus of Control, dan Penerapan Sistem

Informasi Terhadap Kinerja Aparat Unit-Unit Pelayanan Publik. Yogyakarta

: Penerbit Graha Ilmu. 2003.

Ghozali, Imam. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang :

BP UNDIP . 2005.

Ghozali, Imam. Aplikasi Multivariate Dengan Progran SPSS, Edisi Ke Empat.

Semarang : BP UNDIP. 2009.

Hairiyah. Pengaruh Budaya Organisasi, Komitmen Organisasional, dan Efikasi Diri

(Self Efficacy) Terhadap Kinerja Karyawan Melalui Motivasi Sebagai

Variabel Intervening (Studi Kasus Pada Direktorat SDM dan Umum PT

Krakatau Steel (Persero) Tbk.). [Skripsi]. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2012.

Handayani, Wiwik. Dampak Komitmen Organisasi, Self Efficacy Terhadap Konflik

Peran dan Kinerja Karyawan PT. HM Sampoerna, Tbk di Surabaya. [Jurnal

Ilmiah]. 2008.

Husein, Umar. Metodologi Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta : PT.

Gramedia Pustaka. 2003

Irianto, Agus. Statistika Konsep Dasar dan Aplikasinya. Jakarta : Prenada Media.

2004.

Koesmono, Teman. Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Motivasi dan Kepuasan

Kerja serta Kinerja Karyawan pada Subsektor Industri Pengolahan Kayu

Skala Menengah di Jawa Timur. [Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan.

2005.

Page 124: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

104

Koswara, S. Tekno Pangan dan Agroindustri. Jakarta : UI-Press. 2001.

Lowry, dan Gaskin. Partial Least Square (PLS) Structural Equation Modelling

(SEM) for Building and Testing Behavioral Causal Theory: When to Choose it

and How to Use it. IEEE Transaction On Proffessional Communication.

Volume 57, No. 2, diunduh dari

http://www.kolobkreations.com/PLSIEEETPC2014.pdf diakses pada 2

Oktober 2014.

Mangkunegara, Anwar Prabu. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan.

Bandung : Rosda. 2011.

Mullins, Laurie J. Management and Organisational Behaviour. Spain : FT Prentice

Hall. 2005.

Nazir, Moh. Metode Penelitian. Jakarta : Ghalia Indonesia. 2009.

Osborne, Jason W. Best Practices in Quantitative Methods. USA: Sage Publication.

2008.

Rivai, Veithzal. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan Dari Teori ke

Praktik Edisi Ke-2. Jakarta : PT. Rajagrafindo Persada. 2009.

Robbins, Stephen P. Organizational Behavior 12th Editon. New Jersey : Pearson

Prentice Hall. 2007.

Sjabadhyni, Bertina. Pengembangan Kualitas SDM dan Perspektif PIO. Depok :

Penerbit PIO Fakultas Psikologi UI. 2001.

Soedjono. Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Organisasi dan Kepuasan

Kerja Karyawan pada Terminal Penumpang Umum di Surabaya. [Jurnal

Manajemen dan Kewirausahaan]. 2005.

Sopiah. Perilaku Organisasi. Yogyakarta : Andi Offset. 2008.

Sugiyono. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung : Alfabeta. 2005.

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta.

2009.

Sunyoto, Danang. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : CAPS (Center for

Academic Publishing Service). 2013.

Page 125: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

105

Supranto, Johanes. Statistik : Teori dan Aplikasi, Edisi Keenam. Jakarta : Erlangga.

2001.

Umar, Husein. Riset Sumber Daya Manusia dalam Organisasi. Jakarta : Gramedia

Pustaka Utama. 2008.

Wibowo. Manajemen Kinerja. Jakarta : PT Rajagrafindo Persada. 2007.

Wibowo. Manajemen Kinerja, Cetakan ke-6. Persada Jakarta : PT Rajagrafindo.

2013.

Yuwalliatin, Sitty. Pengaruh Budaya Organisasi, Motivasi dan Komitmen Terhadap

Kinerja Serta Pengaruhnya Terhadap Keunggulan Kompetitif Dosen Unissula

Semarang. [Jurnal Ekonomi dan Bisnis]. 2006.

Page 126: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

106

LAMPIRAN

Lampiran 1. Jumlah Outlet Bakso Sehat Bakso Atom Tahun 2007-2014

Sumber : Bakso Sehat Bakso Atom, 2014

Tahun Jumlah Outlet

2007 16

2008 15

2009 18

2010 17

2011 27

2012 27

2013 26

2014 24

Page 127: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

107

Lampiran 2. Kuesioner Penelitian

KUESIONER PENELITIAN

Dalam rangka penelitian tugas akhir/skripsi pada program Strata 1 (S1) Fakultas

Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, saya:

Nama : Atinda Yuliana M.

NIM : 1110092000011

Jurusan : Agribisnis

Saat ini sedang mengadakan penelitian yang berjudul: “Pengaruh Komitmen

Organisasional dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Bakso Sehat Bakso Atom”.

Sehubungan dengan itu, saya mohon bantuan dari bapak/ibu/saudara/i untuk dapat

meluangkan waktunya untuk mengisi kuesioner penelitian ini. Mengingat pentingnya data

ini, saya sangat mengharapkan agar kuesioner penelitian ini diisi dengan lengkap sesuai

kondisi sebenarnya. Jawaban dari bapak/ibu/saudara/i hanya digunakan untuk penelitian, dan

kerahasiaannya akan terjamin. Atas kesediaan dan partisipasi bapak/ibu/saudara/i dalam

mengisi kuesioner ini saya ucapkan terima kasih.

Hormat saya

Atinda Yuliana M.

Page 128: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

108

PETUNJUK PENGISIAN

1. Mohon kuesioner ini diisi oleh bapak/ibu/saudara/i untuk menjawab seluruh pernyataan

yang telah disediakan

2. Berilah tanda silang (X) atau checklist (√) pada kolom yang tersedia dan pilih sesuai

keadaan yang sebenarnya.

3. Dalam menjawab pernyataan – pernyataan ini, tidak ada jawaban yang salah. Oleh sebab

itu, usahakan agar tidak ada jawaban yang dikosongkan.

4. Saya mengucapkan terima kasih kepada bapak/ibu/saudara/i atas partisipasinya guna

mensukseskan penelitian ini.

Bagian A. Deskripsi Responden

1. Jabatan :

2. Tinggal di :

a. DKI Jakarta b. Tangerang c. Bandung

d. Bogor e. Lain-lain, sebutkan …..

3. Jenis Kelamin :

a. L b. P

4. Usia:

a. 16-25 b. 26-35 c. 36-45 d. > 46

5. Pendidikan Terakhir :

a. SMP b. SMA c. Diploma d. S1

e. S2 f. S3 g. Lain-lain, sebutkan …..

6. Lama Bekerja :

a. < 1 tahun b. 1-2 tahun c. 2-3 tahun

d. 3-4 tahun e. > 4 tahun

Page 129: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

109

Bagian B.

1. Apakah Saudara/Saudari melakukan tindakan yang menjamin output/keluaran

bakso yang sehat dan bebas kontaminan hingga sampai pada konsumen?

a. Ya b. Tidak

2. Apakah perusahaan mengadakan program pelatihan dan pengembangan bagi

karyawan?

a. Ya b. Tidak

Kondisi fasilitas yang tersedia di perusahaan mendukung pelaksanaan kerja saya

sebagai karyawan. (pertanyaan 4-6)

3. Fasilitas Sosial (toilet, tempat ibadah, taman, dll)

4. Lingkungan kerja (AC, exhaust, ruang meeting, dll)

5. Apakah Saudara/Saudari mengetahui nilai-nilai utama yang dianut perusahaan?

a. Ya b. Tidak

6. Sebutkan nilai-nilai utama perusahaan yang anda

ketahui...........................................................................................................................

.......................................................................................................................................

......................................................................................................................................

7. Apakah Saudara/Saudari memahami nilai-nilai utama yang dianut perusahaan?

a. Ya b. Tidak

8. Selama bekerja di perusahaan ini, saya secara konsisten menunjukkan kinerja yang

...

Tidak pernahmencapai standar

Kadang-kadang mencapai standar

Rata-rata memenuhi standar

Sedikit melebihi standar

Selalu jauh melebihi standar

Page 130: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

110

Bagian C.

Pada bagian ini anda cukup menuliskan checklist (√) atau silang (X) pada jawaban

yang paling sesuai.

1. Komitmen Organisasional

No. Pernyataan

Jawaban

Tidak

Pernah

Hampir

tidak

pernah

Kadang

-

kadang

Sering Selalu

1. Saya hadir sesuai dengan jam kerja yang diberlakukan perusahaan.

2. Saya menggunakan seragam kerja sesuai aturan/ketentuan yang ditentukan perusahaan.

3. Saya mengecek kebersihan diri sebelum hingga selesai bekerja sebagai pemberian jaminan atas output bakso yang bebas kontaminan.

4. Saya membuat laporan terkait hasil kerja secara tepat sebagaimana ketentuan perusahaan.

5. Saya meluangkan waktu di luar jam kerja untuk mengadakan diskusi kelompok untuk saling bertukar pikiran demi kemajuan perusahaan.

6. Saya berpenampilan bersih walaupun saat di luar jam kerja.

7. Saya tidak merokok walaupun saat di luar jam kerja.

8. Saya ikut serta pada acara internal perusahaan yang bertujuan untuk meningkatkan keakraban antar karyawan.

Page 131: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

111

9. Saya memberikan informasi mengenai produk, jadwal promo, keamanan produk, dan jaminan mutu produk bakso kepada masyarakat saat di luar jam kerja.

10. Perusahaan memberikan reward/penghargaan apabila saya menyelesaikan pekerjaan dengan baik dan melebihi standar perusahaan.

11. Saya bebas (leluasa) mengutarakan pendapat terhadap sesama karyawan.

12. Saya melakukan tindakan yang dapat menjaga kekompakkan antar karyawan.

13. Saya memberikan saran/ide untuk kepentingan dan kemajuan perusahaan.

2. Budaya Organisasi

No. Pernyataan

Jawaban

Tidak

Pernah

Hampir

Tidak

Pernah

Kadang-

kadang

Sering Selalu

14. Saya melihat slogan-slogan yang berisi nilai-nilai perusahaan yang tersebar di seluruh lingkungan perusahaan.

15. Saya berpikiran positif dan bekerja dengan penuh semangat dalam bekerja.

16. Saya memberikan bantuan kepada rekan kerja apabila mereka kurang memahami/ kurang informasi mengenai pekerjaan.

Page 132: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

112

17. Saya menyediakan waktu bersama dengan rekan-rekan lainnya untuk berdoa dan mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa sebelum dan setelah bekerja.

18. Saya mengeluarkan seluruh kemampuan untuk hasil kerja yang terbaik untuk perusahaan.

19. Saya membaca majalah/buku/koran/sumber bacaan lain untuk menambah wawasan/ilmu pengetahuan yang mendukung pekerjaan untuk meningkatkan kinerja.

3. Kinerja Karyawan

No. Pernyataan

Jawaban

Tidak

Pernah

Hampir

Tidak

Pernah

Kadang-

kadang

Sering Selalu

20. Saya mudah untuk mencapai setiap target yang ditentukan perusahaan.

21. Saya mencapai standar perusahaan dalam memenuhi volume output kerja sesuai ketentuan perusahaan.

22. Saya mudah untuk mencapai standar perusahaan dalam memenuhi output kerja.

23. Saya memahami kewajiban terhadap tugas yang diberikan kepada saya.

24. Saya mampu melaksanakan kewajiban saya terhadap tugas yang diberikan

Page 133: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

113

tanpa salah.

25. Saya menyelesaikan tugas tepat waktu.

26. Saya melakukan peningkatan kualitas kerja atas dasar masukan dan bimbingan dari atasan dan tim.

27. Saya meningkatkan kualitas kerja dengan belajar dari kesalahan.

28. Saya mampu menyelesaikan setiap pekerjaan dengan tingkat kesulitan yang berbeda.

29. Saya mampu menjelaskan pekerjaan dan meningkatkan hasil kerja dengan melakukan pengamatan terhadap rekan dan lingkungan kerja.

Bagian D.

Penelitian peneliti yang berjudul “Pengaruh Komitmen Organisasional dan Budaya Organisasi

Terhadap Kinerja Karyawan Bakso Sehat Bakso Atom” membatasi pada ruang lingkup yaitu

variabel Komitmen Organisasional (X1), Budaya Organisasi (X2) sebagai variabel bebas dan

variabel terikat yaitu Kinerja Karyawan (Y). Untuk menjawab Pernyataan pada bagian II,

diberi skor pada setiap item, yaitu:

1= Sangat tidak setuju = STS

2= Tidak Setuju = TS

2= Ragu-ragu = R

4= Setuju = S

5= Sangat Setuju = SS

Page 134: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

114

1. Komitmen Organisasional

No. Pernyataan Jawaban

STS TS R S SS

1. Saya mampu secara teknis dalam melakukan tindakan-tindakan pada obyek kerja setelah mengikuti program pengembangan dari perusahaan.

2. Saya menilai peran penyelia/supervisor dalam pengawasan pekerjaan telah sesuai dengan fungsinya sebagai pengawas.

3. Gaji/upah minimal yangdiberikan perusahaan sesuai dengan ketentuan normatif/Upah Minimum Regional (UMR).

4. Perusahaan telah memberikan jaminan kesehatan yang sesuai dengan harapan saya.

5. Penataan ruang dan alat-alat di dalam dan di luar kantor sudah rapi, serasi, dan nyaman serta mendukung karyawan dalam bekerja.

Terima kasih

Page 135: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

115

Lampiran 3. Panduan Wawancara

Pertanyaan Komitmen karyawan dalam bentuk keterikatan pada organisasi.

Tujuan 1. Untuk mengetahui tingkat kepatuhan dan konsistensi karyawan terhadap aturan yang dibuat perusahaan.

2. Untuk mengetahui apakah karyawan sudah baik dalam hal kehadiran/absensi.

3. Untuk mengetahui penggunaan seragam yang sesuai jadwal dan ketentuan perusahaan,

4. Untuk mengetahui apakah karyawan sudah baik dalam melaksanakan standar operasional perusahaan dalam menjamin pembuatan laporan kerja, higienitas produk dan aturan mengenai K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja)

5. Untuk mengetahui peningkatan kemampuan diri karyawan melalui keikutsertaan dalam program pelatihan dan pengembangan dari perusahaan secara rutin.

Pertanyaan Komitmen karyawan dalam bentuk keterlibatan pada organisasi.

Tujuan 1. Untuk mengetahui tingkat kesediaan dan keikutsertaan karyawan pada kegiatan perusahaan yang tidak wajib, dan merupakan tindakan yang dapat mendukung kinerja.

2. Untuk mengetahui apakah karyawan sering melakukan diskusi di luar jam kerja untuk membuat perencanaan maupun evaluasi kerja ataupun hanya sekedar bertukar pikiran, terutama pada tingkat top management.

Pertanyaan Komitmen karyawan tetap bertahan pada organisasi karena faktor yang berkenaan dengan konten/isi dari pekerjaan (content factor).

Tujuan Untuk mengetahui sejauh mana penerimaan, kesesuaian, dan pencapaian karyawan terhadap content factor

Pertanyaan Komitmen karyawan tetap bertahan pada organisasi karena faktor yang berkenaan dengan ketidakpuasan dalam pekerjaan (context factor).

Tujuan Untuk mengetahui tingkat penerimaan karyawan terhadap context factor.

Page 136: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

116

Pertanyaan Komitmen karyawan dalam memberikan kekuatan diri yang dimilikinya kepada organisasi.

Tujuan Untuk mengetahui tingkat kesediaan karyawan dalam mengajukan saran/ide demi kemajuan perusahaan.

Pertanyaan Nilai-nilai yang diciptakan perusahaan.

Tujuan Untuk mengetahui sejauh mana pemahaman karyawan terhadap nilai-nilai yang diciptakan perusahaan. Nilai-nilai tersebut diantaranya :

- Optimis dan percaya diri - Berbagi - Berdoa - Kerja keras - Menuntut ilmu

Page 137: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

117

Lampiran 4. Hasil Uji Validitas Variabel Bebas dan Terikat

Lampiran 4.1 Hasil Uji Validitas Komitmen Organisasional (X1)

Variabel Pearson Correlation

Sig (2-tailed) Keterangan

Pertanyaan B3 0,260 0,000 Valid

Pertanyaan B4 0,220 0,000 Valid

Pernyataan C1 0,240 0,000 Valid

Pernyataan C2 0,580 0,000 Valid

Pernyataan C3 0,280 0,002 Valid

Pernyataan C4 0,250 0,000 Valid

Pernyataan C5 0,270 0,000 Valid

Pernyataan C6 0,390 0,000 Valid

Pernyataan C7 0,310 0,000 Valid

Pernyataan C8 0,390 0,000 Valid

Pernyataan C9 0,270 0,000 Valid

Pernyataan C10 0,350 0,000 Valid

Pernyataan C11 0,250 0,000 Valid

Pernyataan C12 0,510 0,000 Valid

Pernyataan C13 0,540 0,000 Valid

Pernyataan D1 0,600 0,000 Valid

Pernyataan D2 0,300 0,000 Valid

Pernyataan D3 0,330 0,000 Valid

Pernyataan D4 0,260 0,000 Valid

Pernyataan D5 0,230 0,000 Valid

Sumber : Data Primer (diolah), 2014

Page 138: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

118

Lampiran 4.2. Hasil Uji Validitas Budaya Organisasi (X2)

Variabel Pearson Correlation

Sig (2-tailed) Keterangan

Pernyataan C14 0,300 0,000 Valid

Pernyataan C15 0,330 0,000 Valid

Pernyataan C16 0,310 0,000 Valid

Pernyataan C17 0,380 0,000 Valid

Pernyataan C18 0,400 0,000 Valid

Pernyataan C19 0.440 0,000 Valid

Sumber : Data Primer (diolah), 2014

Lampiran 4.3 Hasil Uji Validitas Kinerja Karyawan (Y)

Variabel Pearson Correlation

Sig (2-tailed) Keterangan

Pertanyaan B8 0,260 0,000 Valid

Pernyataan C20 0,560 0,000 Valid

Pernyataan C21 0,700 0,000 Valid

Pernyataan C22 0,690 0,000 Valid

Pernyataan C23 0,690 0,000 Valid

Pernyataan C24 0,440 0,000 Valid

Pernyataan C25 0,320 0,000 Valid

Pernyataan C26 0,610 0,000 Valid

Pernyataan C27 0,610 0,000 Valid

Pernyataan C28 0,400 0,270 Valid

Pernyataan C29 0,440 0,080 Valid

Sumber : Data Primer (diolah), 2014

Page 139: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

119

Lampiran 5. Hasil Uji Reliabilitas

Variabel Jumlah Pertanyaan Nilai Cronbach’s Alpha

Komitmen Organisasional 20 Pernyataan 0,845

Budaya Organisasi 6 Pernyataan 0,767

Kinerja 11 Pernyataan 0,741

Sumber : Data Primer (diolah), 2014

Page 140: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

120

Lampiran 6. Definisi Operasional

Variabel Sub Variabel Deskripsi Indikator Parameter Kuesioner

Komitmen Afektif Komitmen karyawan dalam bentuk keterikatan dan keterlibatan pada organisasinya. -keterikatan : penerimaan karyawan terhadap peraturan organisasi yang merupakan aturan perusahaan dan wajib dilaksanakan.

Keterikatan 1. Tingkat kepatuhan

karyawan terhadap aturan mengenai kehadiran kerja/absensi.

2. Tingkat konsistensi penggunaan seragam kerja sesuai yang dijadwalkan dan sesuai ketentuan perusahaan.

3. Tingkat kepatuhan karyawan dalam memberi jaminan atas keluaran/output satuan proses bakso yang sehat (bebas kontaminan) dari proses produksi hingga sampai pada konsumen.

Keterikatan 1. Responden hadir sesuai dengan jam kerja yang diberlakukan perusahaan. 2. Responden menggunakan seragam kerja sesuai jadwal dan ketentuan perusahaan. 3. Responden melakukan tindakan kerja untuk memberikan jaminan atas keluaran/output satuan proses bakso yang sehat (bebas kontaminan) dari proses produksi hingga sampai pada konsumen. 3.1 Responden mengecek kebersihan diri sebelum hingga

C1 C2 B1 C3

Page 141: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

121

-keterlibatan : Kontribusi karyawan untuk ikut serta memajukan

4. Tingkat konsistensi karyawan terkait membuat laporan hasil kerja secara tepat sebagaimana ketentuan perusahaan.

5. Tingkat keikutsertaan karyawan dalam meningkatkan kemampuan diri melalui kegiatan pelatihan (menyiapkan para karyawan untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan secara konseptual) dan pengembangan (upaya untuk memperbaiki dan meningkatkan pengetahuan, kemampuan, sikap dan keahlian secara teknis) yang diadakan oleh perusahaan. Keterlibatan 1. Tingkat kesediaan karyawan untuk mengadakan diskusi

selesai bekerja 4. Responden membuat laporan terkait hasil kerja secara tepat sebagaimana ketentuan perusahaan. 5. Responden menyebutkan ada/tidak pelaksanaan program pelatihan pengembangan bagi karyawan yang diadakan oleh perusahaan.

5.1 Responden mampu secara teknis dalam melakukan tindakan-tindakan pada obyek kerja. Keterlibatan 1. Responden bersedia meluangkan waktunya di luar jam kerja untuk

C4 B2 D1 C5

Page 142: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

122

perusahaan dengan kesadaran dari dirinya sendiri. (Werther dan Davis, 1993:534)

kelompok di luar jam kerja untuk saling bertukar pikiran demi kemajuan perusahaan. 2. Tingkat kesediaan karyawan untuk tetap menjaga nama baik perusahaan (berpenampilan bersih dan tidak merokok) walaupun di luar jam kerjanya. 3. Tingkat keikutsertaan karyawan untuk membuat acara internal perusahaan untuk meningkatkan keakraban antar karyawan. 4. Tingkat kesediaan karyawan untuk mensosialisasikan/mempromosikan perusahaan kepada masyarakat di luar jam kerja.

mengadakan diskusi kelompok untuk saling bertukar pikiran demi kemajuan perusahaan. 2. 1 Responden berpenampilan bersih walaupun di luar jam kerjanya. 2.2 Responden tidak merokok walaupun di luar jam kerjanya. 3. 1 Responden ikut serta pada acara internal perusahaan yang bertujuan untuk meningkatkan keakraban antar karyawan. 4. Responden melakukan pemberian informasi mengenai produk, jadwal promo, keamanan produk, dan jaminan mutu produk bakso kepada masyarakat saat di luar jam kerja.

C6 C7 C8 C9

Komitmen Komitmen karyawan

Page 143: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

123

Komitmen Organisasional (Spector)

Berkesinambungan saat tetap bertahan pada organisasi karena sejumlah faktor yang mempengaruhinya, diantaranya yaitu content factor dan context factor. (Herzberg dalam Robbins, 2003) -Content factor : faktor yang terkait dengan konten/isi dari sebuah pekerjaan. Faktor ini terdiri dari : 1. Pengakuan (recognition), besar kecilnya pengakuan yang diberikan kepada tenaga kerja atas kinerjanya. -Context factor : faktor yang berhubungan dengan ketidakpuasan dalam pekerjaan, yang terdiri dari :

Content Factor 1. Tingkat kesesuaian reward apabila karyawan menyelesaikan pekerjaan dengan baik dan melebihi standar perusahaan. Context Factor :

Content Factor 1. Responden menerima reward yang sesuai apabila menyelesaikan pekerjaan dengan baik dan melebihi standar perusahaan.

C10

Page 144: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

124

1. Penyeliaan (supervision), derajat kewajaran penyeliaan yang dirasakan oleh tenaga kerja.

2. Gaji (salary), derajat kewajaran gaji/upah sebagai suatu imbalan atas hasil kerjanya (performance).

3. Hubungan antar pribadi (interpersonal relations), derajat keseuaian yang dirasakan dalam berinteraksi dengan tenaga kerja lainnya.

4. Kondisi kerja (working condition), derajat kesesuaian kondisi kerja dengan

1. Tingkat kesesuaian peran dan fungsi penyeliaan yang diberikan kepada karyawan. 2. Tingkat penerimaan karyawan terhadap imbalan yang diberikan kepadanya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 3. Tingkat keeratan karyawan terhadap hubungan interaksi antar karyawan. 4.1 Tingkat kesesuaian ketersediaan sarana dan prasarana serta jaminan kesehatan dari perusahaan

1. Responden mampu menilai bahwa peran dan fungsi penyelia telah sesuai. 2. Responden mendapat gaji/upah minimal yang sesuai dengan ketentuan normatif/Upah Minimum Regional (UMR). 3.1 Responden memiliki kebebasan dalam mengutarakan pendapat terhadap sesama karyawan. 3.2 Responden melakukan tindakan yang dapat menjaga kekompakkan antar karyawan. 4.1.1 Sarana dan Prasarana Perusahaan Responden menilai

bahwa ketersediaan

D2 D3 C11 C12 B3, B4

Page 145: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

125

proses pelaksanaan pekerjaannya.

terhadap proses pelaksanaan kerja. 4.2 Tingkat penerimaan karyawan terhadap kondisi tata ruang perusahaan yang rapid an nyaman.

sarana dan prasarana perusahaaan sudah mendukung proses pelaksanaan kerja.

4.1.2 Jaminan Kesehatan Responden menilai

bahwa perusahaan memberikan jaminan kesehatan sudah sesuai harapan.

4.2 Responden menilai penataan ruang dan alat-alat baik di dalam maupun di luar kantor sudah rapi, serasi, dan nyaman.

D4 D5

Komitmen Normatif

Komitmen karyawan dengan memberikan semua kekuatan dirinya (energi, talenta, kepandaian) untuk kepentingan dan kemajuan perusahaan.

Tingkat kesediaan karyawan dalam mengajukan saran/ide bagi kepentingan dan kemajuan perusahaan.

1. Responden selalu memberikan saran/ide untuk kepentingan dan kemajuan perusahaan.

C13

Budaya Organisasi

Nilai-nilai

Cita-cita, harapan, dan keyakinan yang dibentuk oleh

1. Responden mengetahui dan memahami 5 nilai dari

B5, B6, B7

Page 146: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

126

perusahaan terhadap semua anggotanya. Nilai-nilai perusahaan BSBA, yaitu : 1. Optimis dan percaya diri 2. Berbagi 3. Berdoa 4. Kerja Keras 5. Menuntut Ilmu

Optimis dan percaya diri 1. Sejauh mana karyawan menampilkan tindakan optimisme dalam bekerja. Berbagi

1.Tingkat kesediaan karyawan untuk memberikan bantuan berupa ilmu, informasi, materi, dsb.

Berdoa 1.Sejauh mana karyawan

perusahaan. 2. Responden melihat slogan-slogan yang berisi nilai-nilai perusahaan yang tersebar di seluruh lingkungan perusahaan. Optimis dan Percaya

diri 3. Responden selalu menampilkan tindakan/kegiatan optimisme dalam bekerja. Berbagi 4. Responden memberikan bantuan kepada rekan lainnya yang kurang paham mengenai informasi, materi, dsb dalam pekerjaan. Berdoa 5. Responden menyediakan waktu untuk mengucap rasa syukur bersama-sama

C14 C15 C16 C17

Page 147: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

127

melaksanakan kegiatan pendekatan kepada Tuhan YME untuk meminta dan mensyukuri segala berkah melalui berdoa bersama. Kerja keras 1. Sejauh mana karyawan berusaha menghasilkan kinerja yang sebaik-baiknya untuk perusahaan. Menuntut Ilmu 1. tingkat kesediaan karyawan untuk terus belajar dan melakukan penyempurnaan dalam kinerja di perusahaan.

dengan karyawan lainnya saat sebelum dan setelah bekerja. Kerja keras 6. Responden berupaya untuk menghasilkan kinerja yang terbaik bagi perusahaan. materi, dsb. dalam pekerjaan. Menuntut ilmu 7. Responden menambah wawasan/ilmu pengetahuan yang mendukung pekerjaan untuk meningkatkan kinerja.

C18 C19

Kinerja Karyawan Kuantitas Kerja Pencapaian karyawan dalam memenuhi target perusahaan dan standar pemenuhan volume output kerja sesuai ketentuan perusahaan.

1. Tingkat pencapaian hasil kerja karyawan yang melebihi target perusahaan.

1a. Responden mencapai hasil kerja yang melebihi target perusahaan. 1b. Responden mudah dalam mencapai target perusahaan.

B8 C20

Page 148: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

128

2. Tingkat pencapaian hasil kerja karyawan dalam memenuhi standar perusahaan.

2a. Responden mencapai standar perusahaan dalam memenuhi volume output kerja sesuai ketentuan perusahaan. 2b. Responden mudah dalam memenuhi standar volume output kerja sesuai ketentuan perusahaan.

C21 C22

Kualitas Kerja Pencapaian karyawan dalam melaksanakan tugas dengan baik (tanpa salah), tepat waktu, dan melakukan peningkatan diri secara berkelanjutan.

1. Sejauh mana karyawan mampu memahami dan melaksanakan kewajiban terhadap beban kerja di perusahaan dengan tanpa salah. 2. Tingkat pencapaian karyawan terhadap ketepatan waktu penyelesaian beban kerja/tugas yang diberikan. 3. Tingkat pencapaian karyawan terhadap peningkatan diri berkelanjutan untuk kualitas kerja yang lebih baik.

1. Responden paham dan mampu melaksanakan kewajiban terhadap tugas yang diberikan kepadanya. 2. Responden menyelesaikan tugas tepat waktu. 3a. Responden meningkatkan kualitas kerjanya secara berkelanjutan berdasarkan

C23, C24 C25 C26

Page 149: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

129

bimbingan dari pimpinan dan saran dari tim. 3b. Responden meningkatkan kualitas kerjanya secara berkelanjutan dengan belajar dari kesalahan. 3c. Responden mampu menyelesaikan pekerjaan dengan tingkat kesulitan yang berbeda sebagai salah satu peningkatan diri. 3d. Responden mampu menyelesaikan pekerjaan dan meningkatkan hasil kerja dengan menambah wawasan dari pengamatan terhadap rekan kerja dan lingkungan kerja.

C27 C28 C29 C29

Sumber : Data Primer (diolah), 2014

Page 150: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

130

Lampiran 7. Hasil Lulus Uji Terhadap Bahan Kimia dan Bakteri

BerbahayaIndikator Tingkat Keamanan Pangan dan Hygenitas yang

Tinggi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN)

S

Sumber : Bakso Sehat Bakso Atom, 2013

Page 151: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

131

Lampiran 8. Lambang dan Makna Logo Bakso Sehat Bakso Atom

No. Lambang pada Logo Makna

1. Warna Hijau Alami dan hidup sehat (“Nature” dan “good health”).

2. Warna Kuning Melambangkan optimisme dan motivasi dalam bekerja, serta kehidupan yang sangat dinamis (optimism and motivation).

3. Merah Bersemangat, dan bergairah dalam bekerja (passionate).

4. 2 Lingkaran Bakso atom yang terdiri dari 2 jenis bakso, yaitu bakso daging dan bakso urat.

5. Mangkok Kuning Menggambarkan perusahaan di bidang pangan, sedangkan warna kuning melambangkan kehidupan yang dinamis.

6. 2 Lengkungan Lengkungan yang terlihat seperti telinga ini berarti bahwa perusahaan selalu mengetahui, memahami, dan mendengarkan konsumen.

7. Tanda tersenyum Perusahaan ini merupakan perusahaan di bidang jasa pelayanan, harus selalu tersenyum kepada pelanggan dan selalu memberikan kepuasan pada pelanggan.

8. Tulisan 100% Halal Perusahaan ini hanya menjual produk halal dan layak konsumsi.

9. Tulisan Bakso Atom Nama produk dan perusahaan.

Sumber : Bakso Sehat Bakso Atom, 2013

Page 152: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

132

Lampiran 9. Struktur Organisasi Bakso Sehat Bakso Atom

Sumber : Bakso Sehat Bakso Atom, 2013

GM

Produksi

Stok Gudang Produk Distribusi

HR &GA

HRO & HRD GA

Finance

Keuangan Audit

Marketing

Markom Sales

Operasional

Area SPV Koordinator Outlet

Page 153: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

133

Lampiran 10. Total Penyebaran dan Pengembalian Kuesioner

Jumlah Persentase (%)Jumlah Persentase (%) Jumlah Persentase (%)1. DKI Jakarta 14 21.88 14 100 14 1002. Tangerang 27 42.19 27 100 27 1003. Bogor 7 10.93 7 100 7 1004. Bekasi 9 14.06 9 100 9 1005. Bandung 7 10.94 7 100 7 100

Jumlah 64 100.00 64 64

Penyebaran Pengembalian LayakNo. Tempat

Sumber : Data primer (diolah), 2014

Page 154: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

134

Lampiran 11. Karakteristik Responden

Karakteristik Responden Keterangan Jumlah Persentase(%)

Jumlah Sampel 64 100,000 Jabatan Karyawan Outlet 42 65,625

Karyawan Produksi 19 296,875 Supervisor 3 46,875

Jumlah 64 100,000

Tempat Tinggal DKI Jakarta 20 31,250 Tangerang 26 40,625 Bogor 4 6,250 Bandung 7 109,375 Lain-lain 7 109,375

Jumlah 64 100,000 Jenis Kelamin Laki-Laki 46 71,875

Perempuan 18 28,125 Jumlah 64 100,000

Usia 16-25 Tahun 45 703,125 26-35 Tahun 16 25,000 36-45 Tahun 2 3,125 >46 Tahun 1 15,625

Jumlah 64 100,000 Pendidikan Terakhir SMP 7 109,375

SMA 52 81,250 Diploma 1 15,625 S1 0 0 S2 1 15,625 S3 0 0

Jumlah Lain-lain 3 46,875 64 100,000

Lama Bekerja <1 Tahun 22 34,375 1-2 Tahun 8 12,500 2-3 Tahun 7 109,375 3-4 Tahun 6 9,375 >4 Tahun 21 328,125

Jumlah 64 100,000

Page 155: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

135

Lampiran 12. Hasil wawancara

Pertanyaan Tujuan

Komitmen karyawan dalam bentuk keterikatan pada organisasi.

1. Karyawan sudah baik dalam hal kehadiran/absensi, rata-rata karyawan hadir 30 menit sebelum jam kerja dimulai. Sehingga karyawan bisa melakukan persiapan-persiapan untuk memenuhi prosedur standar perusahaan sebelum bekerja.

2. Penggunaan seragam sudah sesuai jadwal dan ketentuan perusahaan, kelengkapan dan kebersihan seragam karyawan sudah terjamin karena perusahaan memiliki petugas khusus untuk membersihkan seragam yang telah terstandarkan.

3. Karyawan sudah baik dalam melaksanakan prosedur dalam mengikuti standar perusahaan dalam menjamin pembuatan laporan kerja, higienitas produk dan aturan mengenai K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja), perusahaan memiliki panduan untuk instruksi-instruksi kerja sehingga memudahkan karyawan untuk bekerja sesuai prosedur perusahaan.

4. Karyawan senantiasa meningkatkan kemampuan diri melalui ikut serta dalam program pelatihan dan pengembangan dari perusahaan secara rutin. Program pelatihan dan pengembangan dilakukan secara rutin oleh perusahaan, jadwal berbeda sesuai level karyawan. Program-program ini terbukti meningkatkan kinerja karyawan setelah mengikuti program pelatihan dan pengembangan.

Komitmen karyawan dalam bentuk keterlibatan pada organisasi.

1. Karyawan sering melakukan diskusi di luar jam kerja untuk membuat perencanaan maupun evaluasi kerja ataupun hanya sekedar bertukar pikiran, terutama pada tingkat top management.

2. Rata-rata karyawan sudah cukup baik dalam menjaga nama baik perusahaan pada saat jam kerja dan di area kerja yang merupakan kewajiban ataupun di luar jam

Page 156: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

136

kerja dan di luar area kerja dengan selalu menjaga kebersihan dan hidup sehat sebagai salah satu cara dalam mempromosikan produk dan perusahaan.

3. Karyawan juga diberikan kebebasan untuk berkreasi dalam mengadakan acara-acara perusahaan, namun konsep tetap ditentukan oleh perusahaan.

Komitmen karyawan tetap bertahan pada organisasi karena faktor yang berkenaan dengan konten/isi dari pekerjaan (content factor).

1. Tanggung jawab : secara umum belum terlalu baik, karena karyawan sebagian besar hanya memiliki kesadaran, namun untuk melakukan pekerjaan dengan baik harus selalu dimotivasi dan diawasi, selain itu masih ada yang tidak tepat waktu dalam menyelesaikan pekerjaan walaupun masih dalam batas wajar.

2. Kemajuan : Perusahaan ini tidak memberi ruang pada karyawan yang tidak mengerti akan tugas dan kewajibannya secara terus-menerus, karena karyawan harus bisa memaparkan rencana dan hasil kerjanya dalam briefing/meeting yang menjadi rutinitas perusahaan. Sehingga apabila karyawan tidak bisa meningkatkan kemampuan diri dan kualitas kerjanya setelah diberi bimbingan dan masukan dari pimpinan atau rekan kerja, akan tersingkir dari kompetisi dengan sendirinya. Selain itu, pemilik perusahaan seringkali hadir dalam briefing terutama di kantor pusat sehingga briefing menjadi salah satu penilaian pemilik perusahaan terhadap karyawannya.

3. Pencapaian : secara umum karyawan dalam mencapai target kerja sudah mencapai standar dan terus meningkat walaupun kurang signifikan.

4. Pengakuan : untuk memotivasi karyawan dalam bekerja, perusahaan memberlakukan reward bagi karyawan yang bisa mencapai target. Reward yang diberlakukan misalnya dalam bentuk uang/insentif, beasiswa pendidikan, dan upgrade jabatan. Sedangkan yang tidak bisa mencapai target secara

Page 157: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

137

terus-menerus akan diberi punishment berupa downgrade jabatan bahkan hingga dikeluarkan dari perusahaan.

5. Pekerjaan itu sendiri : untuk menyelesaikan pekerjaan dengan tingkat kesulitan yang berbeda, karyawan bisa menyelesaikannya karena terdapat panduan kerja dari perusahaan dan pengawasan serta bimbingan yang dilakukan oleh perusahaan.

Komitmen karyawan tetap bertahan pada organisasi karena faktor yang berkenaan dengan ketidakpuasan dalam pekerjaan (context factor).

1. Kebijakan perusahaan : sudah sesuai dengan peraturan ketenagakerjaan, sehingga di dalam kontrak kerja sudah terdapat ketetapan-ketetapan perusahaan yang diketahui oleh karyawan.

2. Penyeliaan : peran dan fungsi penyelia sudah sesuai, karena telah diatur oleh perusahaan.

3. Gaji : gaji yang diberikan kepada karyawan telah sesuai asas umum yang berlaku, sudah melebihi Upah Minimum Regional (UMR) dengan tambahan uang makan, asuransi kesehatan, dan tempat tinggal yang disediakan perusahaan.

4. Hubungan antar pribadi : karyawan diberi kebebasan untuk mengutarakan pendapatnya terutama pada saat briefing rutin harian serta dalam menjaga kekompakkan antar karyawan, namun untuk tindakan pemecahan konfik dan tindakan ydiantara karyawan dilakukan oleh karyawan tingkat penyelia (supervisor), apabila tidak bisa diselesaikan oleh penyelia maka langsung diambil alih oleh pihak HRD.

5. Kondisi kerja : sarana dan prasarana kerja sudah sangat memadai baik secara kualitas (tata ruang dan alat-alat kerja baik di dalam maupun di luar kantor) maupun kuantitas. Contoh : tempat tinggal karyawan, kendaraan operasional, sarana makan siang, jaminan kesehatan, dll.

Komitmen karyawan Untuk mengetahui tingkat kesediaan karyawan dalam

Page 158: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

138

dalam memberikan kekuatan diri yang dimilikinya kepada organisasi.

mengajukan saran/ide demi kemajuan perusahaan. Dalam briefing rutin, karyawan selalu mengutarakan pendapatnya mengenai hal-hal yang berkenaan dengan perusahaan.

Nilai-nilai yang diciptakan perusahaan.

1. Perusahaan telah mensosialisasikan nilai-nilai tersebut baik dari segi konsep, historis, filosofi, dll secara rutin dilakukan oleh pihak HRD dan pemilik perusahaan. Tidak hanya disampaikan secara langsung, perusahaan juga mensosialisasikannya dengan menggunakan media visual berupa tulisan-tulisan yang tersebar di seluruh perusahaan.

2. Nilai-nilai perusahaan sangat mempengaruhi kinerja karyawan, terutama dalam usaha mencapai target dan pencapaiannya (optimis dan kerja keras), briefing menjadi sarana yang baik untuk saling memberikan informasi (berbagi), rasa syukur harus selalu ada dalam diri karyawan yang dilakukan bersama-sama setiap sebelum bekerja (wajib), dan dilakukan setelah bekerja (tidak wajib), karyawan ter-update dari sisi ilmu namun karyawan lebih senang mendapatkan ilmu/informasi secara langsung dari rekan dan atau pimpinan dibandingkan dengan mencari informasi dengan membaca buku, koran, dan media lainnya.

Sumber : Data Primer (diolah), 2014

Page 159: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

139

Lampiran 13. Hasil Pengisian Kuesioner

1. Variabel Komitmen Organisasional

Resp Komitmen Organisasional B3 B4 C1 C2 C3 C4 C5 C6 C7 C8 C9 C10 C11 C12 C13 D1 D2 D3 D4 D5

1 4 4 4 5 5 5 4 5 4 5 5 4 4 5 4 5 4 4 4 4 2 4 4 4 5 4 4 4 5 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 5 5 4 3 4 5 5 4 5 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 5 4 5 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 6 5 4 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 7 5 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 8 4 5 4 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5 4 4 3 9 4 5 5 5 5 5 4 5 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 5 4

10 4 4 4 3 4 4 4 1 4 3 2 4 2 3 3 4 3 2 4 3 11 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 12 5 4 4 4 4 4 2 4 2 2 4 2 2 2 4 4 4 2 4 3 13 5 5 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 14 5 4 4 5 4 5 4 5 4 2 5 4 4 2 4 5 4 2 4 4 15 4 4 5 5 5 5 3 5 4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 5 4 16 4 4 5 5 5 5 4 5 3 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 17 4 3 4 5 4 5 4 5 3 5 5 3 4 4 4 4 4 3 4 4 18 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4 5 3 4 4 4 4 4 3 4 3 19 4 4 5 5 5 4 4 4 3 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 20 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 21 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 22 4 4 5 4 3 5 3 3 2 4 3 5 5 5 5 3 4 2 5 4 23 4 4 5 5 4 5 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 2 5 4 24 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 25 5 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 5 26 4 4 5 4 3 4 3 5 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 5 5 27 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5

Page 160: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

140

28 4 3 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 5 4 5 5 29 4 5 4 5 5 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 30 5 4 4 4 4 5 3 5 3 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 31 5 4 5 5 5 2 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 5 4 32 5 5 5 4 5 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 5 4 33 3 4 5 4 5 4 2 4 2 5 4 4 5 2 4 3 4 4 5 3 34 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 2 4 2 2 2 5 2 4 3 35 3 4 4 4 3 4 4 4 2 2 4 2 4 2 3 3 4 2 4 3 36 5 5 4 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 5 4 4 37 3 4 5 5 5 4 2 4 3 2 4 4 4 3 4 4 4 4 5 4 38 4 3 4 5 5 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 39 4 3 4 4 5 4 4 5 2 4 5 2 4 3 4 2 2 2 4 5 40 4 4 4 4 4 4 5 4 5 3 4 4 5 3 4 4 4 3 4 4 41 4 4 5 4 5 5 4 4 3 4 4 4 4 3 5 4 4 4 5 4 42 5 4 5 4 5 5 5 5 4 3 5 4 3 4 5 5 5 5 5 4 43 4 4 5 4 4 4 5 4 5 3 4 3 3 3 3 3 4 3 5 4 44 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 45 4 4 4 4 4 5 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 46 4 5 5 5 5 4 4 5 3 4 5 4 3 3 3 3 5 3 5 4 47 4 4 5 5 5 5 3 4 3 5 4 4 3 3 4 4 5 4 5 4 48 4 4 5 4 5 4 3 5 4 2 4 3 3 3 3 4 4 3 5 4 49 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 50 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 51 5 4 4 5 5 4 4 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 52 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 4 4 4 5 4 5 4 5 4 53 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 54 5 5 5 4 4 4 4 4 2 5 4 5 4 5 4 4 5 5 5 5 55 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 5 5 56 5 5 4 4 4 4 4 4 2 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 57 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 58 4 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 1 2 4 4 4 5 1 5 4 59 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 5 4 3 5 4 60 5 4 4 5 5 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3

Page 161: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

141

61 5 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 62 5 5 5 5 5 4 4 4 4 3 5 3 5 3 5 5 3 3 5 4 63 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 5 4 64 5 5 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4

2. Variabel Budaya Organisasi

Resp Budaya Organisasi C14 C15 C16 C17 C18 C19 1 5 5 5 4 3 4 2 4 4 4 4 4 5 3 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 5 4 4 5 5 4 4 4 3 4 6 5 4 4 5 4 4 7 4 4 4 5 4 5 8 5 4 5 4 4 4 9 5 4 4 5 4 4 10 4 3 3 4 4 3 11 3 4 4 4 4 3 12 4 4 3 4 2 2 13 4 3 3 4 3 3 14 5 4 4 5 4 4 15 5 4 4 5 3 4 16 4 4 4 5 4 4 17 3 4 4 5 4 3 18 3 3 4 4 3 3 19 5 5 5 5 5 4 20 4 3 4 4 3 4 21 4 4 4 4 4 4 22 4 5 5 3 4 3 23 4 3 4 5 4 3 24 4 3 4 4 3 4

Page 162: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

142

25 3 4 3 5 4 4 26 4 3 3 4 3 4 27 4 4 3 4 4 4 28 4 4 5 4 4 4 29 4 4 3 4 3 4 30 4 3 4 3 3 4 31 5 4 4 4 3 3 32 4 4 3 4 4 3 33 5 5 5 5 5 5 34 3 5 5 5 5 2 35 4 4 4 4 4 4 36 4 4 4 4 5 5 37 4 5 3 4 3 3 38 5 4 4 4 4 5 39 5 4 3 4 4 4 40 3 4 3 4 4 3 41 5 5 3 4 3 4 42 5 5 4 4 4 4 43 4 4 3 4 3 4 44 4 4 4 3 4 4 45 4 4 3 4 4 4 46 5 5 4 5 5 4 47 5 4 3 5 4 5 48 4 4 3 3 3 3 49 3 4 4 4 4 4 50 4 4 4 4 4 4 51 4 4 4 4 4 4 52 4 5 4 4 3 4 53 4 4 3 4 4 4 54 5 4 5 4 5 5 55 3 4 4 4 4 3 56 4 4 4 4 4 4 57 4 4 4 3 4 4

Page 163: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

143

58 5 5 4 5 5 3 59 4 5 3 5 4 4 60 4 4 4 4 4 4 61 4 5 4 4 4 4 62 5 5 3 5 5 4 63 4 4 4 5 5 4 64 4 4 3 5 5 3

3. Variabel Kinerja Karyawan

Resp Kinerja B8 C20 C21 C22 C23 C24 C25 C26 C27 C28 C29

1 3 5 4 4 4 4 4 5 5 3 4 2 3 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5 3 4 4 4 3 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 6 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 7 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 5 8 3 4 4 4 3 3 5 5 5 4 4 9 3 5 4 3 3 3 4 5 4 4 4

10 3 3 4 4 4 4 2 3 2 4 3 11 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 12 3 4 4 2 4 4 2 4 4 2 2 13 3 4 4 3 2 3 4 4 4 3 3 14 2 5 4 5 4 4 4 5 5 4 4 15 2 5 5 4 5 4 5 5 4 3 4 16 3 4 5 5 5 4 4 5 4 4 4 17 3 4 4 3 4 4 4 5 4 4 3 18 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 19 4 5 5 4 5 4 5 5 4 5 4

Page 164: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

144

20 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 21 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 22 4 2 5 5 4 4 3 4 4 4 3 23 4 4 4 3 4 4 3 5 4 4 3 24 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 25 3 3 4 3 5 3 4 4 4 4 4 26 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 27 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 28 4 4 5 4 5 3 4 5 4 4 4 29 4 4 3 4 3 3 4 5 3 3 4 30 2 4 4 5 4 4 4 4 4 3 4 31 3 4 4 3 4 4 4 5 4 3 3 32 3 4 4 3 2 3 4 4 4 4 3 33 4 4 4 2 3 3 4 4 4 5 5 34 3 4 2 2 2 3 4 4 2 5 2 35 4 2 4 2 4 3 4 4 2 4 4 36 4 4 4 4 5 4 4 5 4 5 5 37 4 3 4 3 5 4 4 5 4 3 3 38 3 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 39 3 2 2 2 2 3 4 4 3 4 4 40 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 41 3 4 4 3 4 4 5 4 3 3 4 42 2 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 43 3 2 3 2 3 4 4 4 3 3 4 44 3 5 4 2 4 4 4 3 3 4 4 45 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 46 2 4 4 4 4 3 5 5 5 5 4 47 4 5 4 2 4 3 4 5 4 4 5 48 3 4 4 2 4 3 4 4 4 3 3 49 4 4 4 2 4 3 4 4 4 4 4 50 4 5 5 4 5 4 4 4 5 4 4 51 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 52 4 4 5 5 5 4 4 5 4 3 4

Page 165: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

145

53 4 4 3 4 3 4 4 5 4 4 4 54 4 4 4 3 4 4 4 4 5 5 5 55 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 3 56 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 57 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 58 5 4 4 5 4 4 4 5 5 5 3 59 5 4 4 4 4 4 4 5 3 4 4 60 5 4 4 4 4 3 5 5 3 4 4 61 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 62 4 5 5 5 5 4 4 5 4 5 4 63 4 4 4 3 4 4 5 4 3 5 4 64 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3

Page 166: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

146

Lampiran 14. Surat Izin Penelitian

Page 167: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

147

Page 168: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

148

Page 169: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

149

Page 170: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

150

Page 171: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BUDAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27247/1/ATINDA... · mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan

151