pengaruh komitmen organisasi dan kepuasan kerja …digilib.unila.ac.id/58029/3/3. skripsi full tanpa...
TRANSCRIPT
-
PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJATERHADAP KINERJA KARYAWAN JNE CABANG UTAMA
BANDAR LAMPUNG
SKRIPSI
Oleh
YOLAN SAPUTRA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNISUNIVERSITAS LAMPUNG
BANDARLAMPUNG2019
-
ABSTRAK
PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJATERHADAP KINERJA KARYAWAN JNE CABANG UTAMA
BANDAR LAMPUNG
Oleh
Yolan Saputra
JNE Cabang Utama Bandar Lampung adalah salah satu perusahaan yangbergerak dalam bidang pengiriman dan logistik yang berkantor pusat di Jakarta.Visi JNE adalah menjadi perusahaan rantai pasok global terdepan di dunia.Permasalahan dalam penelitian ini adalah masih rendahnya tingkat komitmenkaryawan yang dibuktikan dengan tingginya tingkat turnover karyawan pada JNECabang Utama Bandar Lampung. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahuipengaruh Komitmen Organisasi terhadap kinerja, untuk mengetahui pengaruhKepuasan Kerja terhadap kinerja, serta untuk mengetahui pengaruh KomitmenOrganisasi dan Kepuasan Kerja secara simultan terhadap Kinerja Karyawan JNECabang Utama Bandar Lampung. Metode pengumpulan data menggunakankuesioner dengan skala likert, di mana jumalah responden yaitu sebanyak 66orang dan alat analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda. Kesimpulanpenelitian ini adalah bahwa penelitian ini mendukung hipotesis yang diajukanyaitu Komitmen Organisasi berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan, KepuasanKerja berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan, serta Komitmen Organisasi danKepuasan Kerja berpengaruh secara parsial terhadap Kinerja Karyawan JNECabang Utama Bandar Lampung. Saran dari penelitian ini untuk perusahaansebaiknya lebih mempertimbangkan dan segera merealisasikan kebutuhankaryawannya karena semakin banyak hal baik yang diberikan perusahaan tentukaryawan akan merasa berhutang budi sehingga dapat meningkatkan komitmenkaryawan terhadap perusahaan dan untuk karyawan sebaiknya lebihmeningkatkan kemampuannya dalam beradaptasi dengan kondisi kerja yang tidakpasti dan ketika mengalami situasi buruk atau kemunduran kerja sebaiknyamencari solusi kepada rekan kerja maupun atasan sehingga dapat terus bekerja diperusahaan.
Kata kunci: Komitmen Organisasi, Kepuasan Kerja dan Kinerja
-
ABSTRACT
THE EFFECT OF ORGANIZATIONAL COMMITMENT AND WORKSATISFACTION ON JNE EMPLOYEE PERFORMANCE
BANDAR LAMPUNG
By
Yolan Saputra
JNE Main Branch of Bandar Lampung is one of the companies engaged inshipping and logistics, headquartered in Jakarta. JNE's vision is to become theworld's leading global supply chain company. The problem in this study is the lowlevel of employee commitment as evidenced by high employee turnover rates atthe JNE Main Branch in Bandar Lampung. The purpose of this study was todetermine the effect of organizational commitment on performance, to determinethe effect of job satisfaction on performance and to determine the effect oforganizational commitment and job satisfaction partial on the performance ofemployees of JNE Main Branch Bandar Lampung. Data collection method uses aquestionnaire with a Likert scale, where the number of respondents is as many as66 people and the analysis tool used is multiple linear regression. It is concludedthat this study supports the hypothesis that affect the performance oforganizational commitment, job satisfaction affects the performance,organizational commitment and job satisfaction simultaneously influence onemployee performance JNE Branch of Bandar Lampung. Suggestions from thisresearch to the company should be considered and immediately realize the needsof employees because of the many good things that the company wouldemployees will feel indebted to so that it can increase employee commitment tothe company and to the employees should further improve its ability to adapt toworking conditions uncertain and when experiencing a bad situation or setbacksyou should look for solutions to colleagues and superiors so they can continue towork in the company.
Keywords: Organizational Commitment, Job Satisfaction and Performance
-
PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJATERHADAP KINERJA KARYAWAN JNE CABANG UTAMA
BANDAR LAMPUNG
Oleh
Yolan Saputra
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mencapai GelarSARJANA EKONOMI
Pada
Jurusan ManajemenFakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNISUNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG2019
-
RIWAYAT HIDUP
Yolan Saputra dilahirkan di Bandar Lampung pada tanggal 9 Juni 1995,
merupakan anak kedua dari tiga bersaudara, buah hati dari pasangan bapak
Dharma Wijaya dan Ibu Lorensiana Reny..
Penulis mengawali jenjang pendidikan Sekolah Dasar di SD Fransiskus 2
Rawalaut, Bandar Lampung yang diselesaikan tahun 2007, menyelesaikan
pendidikan Sekolah Menengah Pertama di SMP Xaverius Pahoman, Bandar
Lampung yang diselesaikan pada tahun 2010, dan pada tahun 2013 penulis
berhasil lulus pendidikan Sekolah Menengah Atas di SMA Xaverius Pahoman,
Bandar Lampung.
Penulis diterima sebagai mahasiswa di Fakultas Ekonomi dan Bisnis di
Universitas Lampung melalui Seleksi Penerimaan Bibit Unggul Daerah (PBUD)
pada tahun 2013 di jurusan S1 Manajemen mengambil konsentrasi Manajemen
Sumberr Daya Manusia. Selama menjadi mahasiswa, penulis mengikuti kegiatan
kampus Bina Baca Al-Quran. Menjadi bagian dari komisi disiplin HMJ
Manajemen di tahun 2014-2015. Dalam rangka menyelesaikan studinya di
Universitas Lampung, penulis juga pernah mengikuti Kuliah Kerja Nyata periode
pertama pada tahun 2016 di Desa Argopeni, Kecamatan Sumberejo, Kabupaten
Tanggamus.
-
MOTTO
“Tiada keindahan yang lebih baik daripada kecerdasan”.
(Nabi Muhammad S.A.W)
“Kebanggan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal,
tetapi bangkit kembali setiap kita jatuh”
(Confusius)
“Hari ini berjuang, besok raih kemenangan”
“Bermimpilah semaumu dan kejarlah mimpi itu”
(Yolan Saputra)
-
PERSEMBAHAN
Alhamdulillahhirobbilalamin
Puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-
Nya sehingga dapat terselesaikannya penulisan skripsi ini. Shalawat beriring
salam selalu disanjungagungkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Kupersembahkan skripsi ini sebagai tanda cinta dan kasih sayang yang
tulus kepada :
Kedua Orang Tuaku Tercinta,
yang telah memberikan kasih sayang, segala dukungan, baik moril maupun
materil serta doa yang tiada hentinya demi kesuksesan hidupku.
Kakak dan Adik kandungku tercinta, Yang selalu menyemangati,
mendoakan dan mendukung di kala suka dan duka.
Seluruh keluarga besarku dan sahabat-sahabatku, yang selalu memberikan
motivasi dan dukungan selama menyelesaikan pendidikan ini.
“Almamaterku Tercinta Fakultas Ekonomi dan Bisnis,
Universitas Lampung”
-
SANWACANA
Segala puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
rahmat dan hidayah-Nya peneliti dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini.
Skripsi dengan judul “Pengaruh Modal Psikologi dan Kepuasan Kerja Terhadap
Kinerja Karyawan Auto 2000 PT. Astra Intenasional Tbk. Toyota Kantor Cabang
Raden Intan Bandarlampung” adalah salah satu syarat dalam menyelesaikan studi
Strata Satu Ilmu Ekonomi di Universitas Lampung.
Proses pembelajaran yang peneliti alami selama ini memberikan kesan dan makna
mendalam bahwa ilmu dan pengetahuan yang dimiliki masih sangat terbatas.
Bimbingan, motivasi, dan bantuan dari berbagai pihak yang diperoleh peneliti
mempermudah proses pembelajaran tersebut. Untuk itu dengan segala kerendahan
hati, peneliti mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Hi. Satria Bangsawan, S.E., M.Si., selaku Dekan Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.
2. Ibu Dr. R.R. Erlina, S.E., M.Si., selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.
3. Ibu Yuningsih, S.E., M.M., selaku Sekertaris Jurusan Manajemen Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung dan sekaligus Pembimbing
Akademik saya serta sebagai penguji utama saya.
-
4. Bapak Dr. Ribhan, S.E., M.Si. , selaku Pembimbing Utama saya yang telah
memberikan pengarahan, motivasi, saran dan membimbing peneliti dalam
menyelesaikan skripsi ini.
5. Ibu Dr. Nova Mardiana, S,E., M.M. , selaku Pembimbing Pendamping yang
telah memotivasi, mengarahkan serta memberi saran bagi peneliti dalam
menyelesaikan skripsi ini.
6. Bapak Ibu Dosen pengajar dan seluruh staff di Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Lampung yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan bantuan
yang diberikan bagi peneliti.
7. Orang Tua saya Bapak Dharma Wijaya dan Ibu Lorensiana Reny, serta kakak
saya Jefri Gerald dan Cindy Putri Andani, serta keluarga besar saya terutama
Opa dan Oma saya dari mama saya di Tana Ttoraja dan juga Opa dan Oma
saya dari papa saya yang sudah mendahului kita semua di surga yang telah
mendukung penuh. Dan juga om atong yang banyak membantu dan memberi
semangat saya hingga selesainya skripsi ini.
8. Sahabat yang sudah seperti keluarga Abdul Aziz, Aziz Ibnu, Jeri Bagus, I
Gusti Putu, Andhi, Andre Agas, Anisa Dinda, Derry Halim, Egi Kurniawan,
Angel, Ananto, Agung, Aristio , Welly, Reykel, Ricky, Shendy dan teman-
teman lainnya yang tidak bias disebutkan satu-persatu, terimakasih atas doa
dan dukungan kalian serta kebersamaannya selama ini.
9. Sepupu tercinta M.Rizky Maulana dan Randa Ringado, terimakasih atas doa,
semangat, dan dukungan yang telah diberikan selama ini.
-
10. Seluruh teman-teman Manajemen Reguler dan Manajemen Sumber Daya
Manusia Angkatan 2013 terimakasih untuk waktunya selama ini semoga kita
menjadi orang yang sukses dan berguna dikemudian hari.
11. Almamater yang kubanggakan, Universitas Lampung.
Akhir kata peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan,
peneliti berharap skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita semua.
Bandar Lampung, 4 Juli 2019
Peneliti,
Yolan Saputra
-
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL ..................................................................................................... iDAFTAR GAMBAR ................................................................................................ iiiDAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................ iv
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .................................................................................................... 11.2 Rumusan Masalah............................................................................................... 101.3 Tujuan Penelitian................................................................................................ 101.4 Manfaat Penelitian.............................................................................................. 11
II. KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS
2.1 Komitmen Organisasi ......................................................................................... 122.1.1 Pengertian Komitmen Organisasi .............................................................. 122.1.2 Dimensi Komitmen Organisasi ................................................................. 132.1.3 Manfaat Komitmen Organisasi.................................................................. 142.1.4 Faktor Yang Memengaruhi Komitmen Organisasi ................................... 15
2.2 Kepuasan Kerja................................................................................................... 162.2.1 Pengertian Kepuasan Kerja ....................................................................... 162.2.2 Dimensi Kepuasan Kerja ........................................................................... 172.2.3 Faktor Yang Memengaruhi Kepuasan Kerja ............................................. 18
2.3 Kinerja ................................................................................................................ 192.3.1 Pengertian Kinerja ..................................................................................... 192.3.2 Dimensi Kinerja......................................................................................... 212.3.3 Faktor Yang Memengaruhi Kinerja........................................................... 232.3.4 Indikator Kinerja........................................................................................ 24
2.4 Penelitian Terdahulu........................................................................................... 25
2.5 Kerangka Pemikiran ........................................................................................... 26
2.6 Hipotesis ............................................................................................................. 27
-
III. METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian.................................................................................................... 28
3.2 Objek Penelitian.................................................................................................. 28
3.3 Jenis Data ............................................................................................................ 29
3.4 Penentuan Jumlah Responden............................................................................. 29
3.5 Definisi Operasional Variabel dan Pengukuran variabel .................................... 303.5.1 Variabel Penelitian ................................................................................... 303.5.2 Definisi Operasional................................................................................. 30
3.6 Metode Pengumpulan Data................................................................................. 31
3.7 Pengujian Instrumen Penelitian .......................................................................... 323.7.1 Uji Validitas ............................................................................................. 323.7.2 Uji Realibilitas ......................................................................................... 333.7.3 Uji Normalitas.......................................................................................... 33
3.8 Analisis Data....................................................................................................... 343.8.1 Analisi Data Kualitatif (Deskripsi Hasil Survei) ..................................... 343.8.2 Analisi Data Kuantitatif ........................................................................... 35
3.9 Pengujian Hipotesis ............................................................................................ 353.9.1 Uji t Parsial (Uji t).................................................................................... 35
IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Distribusi Kuesioner.................................................................................. 37
4.2 Karakteristik Responden..................................................................................... 37
4.3 Uji Validitas, Realibilitas dan Normalitas .......................................................... 404.3.1 Uji Validitas ............................................................................................. 404.3.2 Uji Reliabilitas ......................................................................................... 414.3.3 Uji Normalitas.......................................................................................... 43
4.4 Analisis Data Kualitatif (Deskripsi Pernyataan Responden) .............................. 444.4.1 Analisis Deskripsi Pernyataan Responden Variabel
Komitmen Organisasi............................................................................... 444.4.2 Analisis Deskripsi Pernyataan Responden Variabel Kepuasan Kerja ..... 494.4.3 Analisis Deskripsi Pernyataan Responden Variabel Kinerja ...................55
4.5 Analisis Kuantitatif............................................................................................. 614.6 Uji Hipotesis ....................................................................................................... 62
4.6.1 Uji t (Parsial) ............................................................................................ 62
-
4.7 Pembahasan ........................................................................................................ 644.7.1 Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan................ 654.7.2 Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan ......................... 66
V. SIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN PENELITIAN5.1 Simpulan............................................................................................................. 675.2 Saran ................................................................................................................... 675.3 Keterbatasan Penelitian ...................................................................................... 68
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
-
i
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1.1 Data Karyawan JNE Cabang Utama Bandar Lampung Tahun 2016 ..............4
1.2 Turnover Karyawan Pada Jne Cabang Utama Bandar Lampung Tahun
2016 .................................................................................................................5
1.3 Jumlah Absensi Karyawan JNE Cabang Utama Bandar Lampung Tahun
2016 .................................................................................................................8
2.1 Penelitian Terdahulu.......................................................................................25
3.1 Definisi Operasional Variabel.. ......................................................................30
4.1 Distribusi Kuesioner Penelitian ......................................................................37
4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin....................................38
4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ...................................................38
4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan.........................................39
4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja ........................................39
4.6 Hasil Uji Validitas untuk Variabel Komitmen Organisasi, Kepuasan
Kerja dan Kinerja............................................................................................40
4.7 Koefisien Nilai r Cronbach’s Alpha ...............................................................42
4.8 Hasil Perhitungan Uji Reliabilitas dengan Teknik Cronbach’s Alpha ...........42
4.9 Hasil Uji Normalitas .......................................................................................44
4.10 Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Tentang Komitmen Afektif .........45
4.11 Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Tentang komitmen Normatif .......46
4.12 Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Tentang Komitmen
Berkelanjutan..................................................................................................48
4.13 Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Tentang Kompensasi ...................50
4.14 Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Tentang Dukungan Atasan ..........51
-
ii
4.15 Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Tentang Lingkungan Kerja ..........52
4.16 Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Tentang Keamanan Kerja ............53
4.17 Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Tentang Kinerja Tugas ...............55
4.18 Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Tentang Kinerja Kontekstual.......56
4.19 Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Tentang Kinerja Adaptif ..............58
4.20 Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Tentang Kinerja Kontraproduktif 59
4.21 Uji t untuk Hipotesis I ....................................................................................63
4.22 Uji t untuk Hipotesis II ...................................................................................64
-
iii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1. Kerangka Pemikiran........................................................................................27
-
iv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
1. Kuesioner
2. Karakteristik Responden
3. Distribusi Karakteristik Responden
4. Hasil Kuesioner Komitmen Organisasi(X1)
5. Hasil Kuesioner Kepuasan Kerja (X2)
6. Hasil Kuesioner Kinerja (Y)
7. Tabel Frekuensi Komitmen Organisasi(X1)
8. Tabel Frekuensi Kepuasan Kerja (X2)
9. Tabel Frekuensi Kinerja (Y)
10. Hasil Uji Validitas (X1)
11. Hasil Uji Validitas (X2)
12. Hasil Uji Validitas (Y)
13. Hasil Uji Reliabilitas (X1)
14. Hasil Uji Reliabilitas (X2)
15. Hasil Uji Reliabilitas (Y)
16. Hasil Uji Normalitas
17. Hasil Uji Regresi Sederhana (X1)
18. Hasil Uji Regresi Sederhana (X2)
19. Hasil Uji Regresi Linier Berganda
-
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Peran sumber daya manusia dalam suatu organisasi merupakan penentu yang
sangat penting bagi keefektifan dan keberhasilan organisasi dalam mencapai
tujuannya. Keberhasilan seorang karyawan dalam suatu bidang pekerjaan banyak
ditentukan oleh tingkat kompetensi, profesionalisme dan juga komitmennya
terhadap bidang yang ditekuninya sebagai sesuatu yang berhubungan positif
dengan keberhasilan kerja, komitmen yang merupakan suatu sikap dan perilaku
yang dapat dipandang sebagai penggerak seseorang dalam bekerja adalah saling
terkait erat. Adanya suatu komitmen dapat menjadi suatu dorongan bagi seseorang
untuk bekerja lebih baik atau malah sebaliknya menyebabkan seseorang justru
meninggalkan pekerjaannya, akibat suatu tuntutan komitmen yang lainnya.
Komitmen Organisasi menunjukkan suatu daya dari seseorang dalam
mengidentifikasikan keterlibatannya dalam suatu bagian organisasi. Komitmen
Organisasi dibangun atas dasar kepercayaan pekerja atas nilai-nilai organisasi,
kerelaan pekerja membantu mewujudkan tujuan organisasi dan loyalitas untuk
tetap menjadi anggota organisasi. Adanya Komitmen Organisasi akan
menimbulkan rasa ikut memiliki (sense of belonging) bagi pekerja terhadap
organisasi, hal ini menyebabkan pekerja akan merasa dirinya terikat dengan nilai-
nilai organisasi yang ada dan merasa senang dalam bekerja. Kondisi inilah yang
-
2
membuat Komitmen Organisasi dapat meningkatkan Kinerja Karyawan, selain
itu, untuk pencapaian tujuan organisasi ke arah yang lebih baik, juga
dibutuhkannya Kepuasan Kerjayang baik dalam diri karyawan.
Kepuasan Kerjabersifat individual di mana setiap individu memiliki tingkat
kepuasan yang berbeda-beda. Kepuasan Kerjadiartikan sebagai tanggapan
emosional seseorang terhadap aspek-aspek di dalam atau keseluruhan
pekerjaannya (Nawawi, 2003). Kepuasan yang dirasakan setiap individu atau
karyawan adalah kesimpulan berdasarkan pada perbandingan apa yang diterima
secara langsung dari hasil pekerjaannya dengan apa yang diinginkan atau
diharapkan pantas atau layak diterima oleh karyawan. Menurut Robbins dan
Judge (2009) Kepuasan Kerjaadalah perasaan positif tentang pekerjaan seseorang
yang merupakan hasil dari evaluasi karakteristik-karakteristiknya, seseorang
dengan tingkat Kepuasan Kerjayang tinggi memiliki perasaan-perasaan positif
tentang pekerjaan tersebut, sementara seseorang yang tidak puas memiliki
perasaan-perasaan negatif tentang pekerjaan tersebut Kepuasan Kerjamenjadi
masalah yang cukup menarik dan penting karena terbukti besar manfaatnya bagi
kepentingan individu, industri dan masyarakat. Menurut Coomber dan Barriball
(2007) Kepuasan Kerjamenyebabkan produktivitas yang lebih tinggi, tanggung
jawab dalam organisasi, kesehatan fisik dan mental karyawan, sehingga karyawan
akan bekerja dengan perasaan yang lebih baik dan akan terus belajar untuk
mengembangkan keterampilannya, sementara bagi perusahaan, Kepuasan
Kerjadilakukan dalam rangka peningkatan produksi melalui perbaikan sikap dan
tingkah laku serta ketrampilan karyawan untuk dapat terus meningkatkan Kinerja
Karyawannya.
-
3
Menurut Mangkunegara (2004) kinerja merupakan hasil kerja secara
kuantitas maupun kualitas yang dicapai oleh seseorang karyawan dalam
melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan
kepadanya. Prawirosentoso (2000) dalam Dahie et al. (2016) juga menjelaskan
bahwa kinerja adalah hasil kerja yang dicapai oleh seseorang atau sekelompok
orang di suatu organisasi sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab dalam
upaya untuk mencapai tujuan organisasi secara legal, tidak melanggar hukum dan
cocok dengan moral serta etika organisasi. Karyawan mempunyai kinerja yang
baik untuk menyelesaikan pekerjaannya dengan baik sebagai sesuatu hal yang
menyenangkan, karena biasanya karyawan akan memperoleh kepuasan melalui
prestasi kerja karyawan yang tinggi. Karyawan dapat diberi tanggung jawab yang
lebih luas untuk mengambil keputusan dan melaksanakan tugas-tugasnya.
Fenomena yang ada, seiring dengan berkembangnya teknologi informasi
mengakibatkan banyak bermunculan usaha–usaha yang bergerak dalam bidang
pengiriman barang. Kondisi tersebut membuat persaingan semakin kompetitif
sehingga mengharuskan setiap perusahaan untuk lebih meningkatkan kualitas
Kinerja Karyawannya, tidak terkecuali yang dilakukan pada Perusahaan JNE
Cabang Utama Bandar Lampung. JNE merupakan perusahaan yang bergerak
dalam bidang pengiriman dan logistic yang bermarkas di Jakarta yang memiliki
nama resmi Tiki Jalur Nugraha Ekakulir. JNE sendiri telah memilki banyak
cabang yang telah tersebar diseluruh pelosok Indonesia salah satunya adalah JNE
yang terdapat di Lampung tepatnya pada JNE Cabang Utama Bandar Lampung
yang beralamatkan di JL. Imam Bonjol No 351 Langkapura Baru, Kemiling
Bandar Lampung. JNE Cabang Utama Bandar Lampung ini telah memilki
-
4
karyawan sebanyak 66 Karyawan. Adapun data karyawan pada JNE Cabang
Utama Bandar Lampung dapat dilihat pada Tabel 1.1 di bawah ini :
TABEL 1.1 DATA KARYAWAN JNE CABANG UTAMA BANDARLAMPUNG TAHUN 2018
No Posisi Jumlah1 Office Manager 12 Finance Manager 13 Marketing Manager 14 Personalia Manager 15 Oprational Adminstrasion Staff 76 IT Support 57 Tekhnikal Support 78 Staff Technical Support 69 Billing Staff 810 Marketing Supervisor 411 Call Center 412 Admin Operasional 713 Entry staff 614 Custumer Service 415 Driver 316 Office Boy 3
Jumlah 66Sumber : JNE Cabang Utama Bandar Lampung Tahun 2018
Tabel 1.1 di atas dapat dilihat jumlah karyawan yang bekerja pada JNE
Cabang Utama Bandar Lampung yang berjumlah 66 karyawan yang terbagi
dalam beberapa posisi atau jabatan yang ditempatinya. JNE Cabang Utama
Bandar Lampung berupaya melakukan peningkatan pelayanan untuk
memenangkan persaingan yang semakin kompetitif di bidang pengiriman barang,
untuk memenangkan persaingan tersebut divisi sumber daya manusia yang
dimilki oleh JNE Cabang Utama Bandar Lampung harus lebih memperhatikan
dan terus mengevaluasi Kinerja Karyawannya. Kinerja Karyawan pada dasarnya
dapat dipengaruhi oleh banyak faktor, namun dalam penelitian ini lebih
ditekankan kepada Komitmen Organisasi dan Kepuasan Kerjayang dirasakan
karyawan JNE Cabang Utama Bandar Lampung.
-
5
Menurut Schermerhorn et al. (2011) dalam Wibowo (2014) Komitmen
Organisasi merupakan tingkat loyalitas yang dirasakan individu terhadap
organisasi. Komitmen Organisasi yang terdapat pada JNE Cabang Utama Bandar
Lampung dapat dilihat dari affective commitment, perasaan emosional yang
muncul pada karyawan JNE Cabang Utama Bandar Lampung yang muncul untuk
organisasi dan keyakinan dalam nilai-nilainya seperti keyakinan karyawan JNE
akan sistem dan peraturan-peraturan yang telah ditentukan oleh Perusahaan
tersebut. Normative, kewajiban untuk bertahan dalam organisasi untuk alasan-
alasan moral atau etis, karyawan pada JNE Cabang Utama Bandar Lampung
masih dapat bertahan pada JNE tersebut dikarenakan karyawan JNE masih
memiliki rasa tanggung jawab atas pekerjaannya. Berikut ini disajikan tabel turn
over karyawan JNE Cabang Utama Bandar Lampung yang dapat menggambarkan
Komitmen Organisasi yang ada pada karyawan JNE Cabang Utama Bandar
Lampung.
TABEL 1.2 TURNOVER KARYAWAN PADA JNE CABANG UTAMABANDAR LAMPUNG TAHUN 2018
No Bulan Masuk Keluar Total Karyawan1 Januari - - 702 Februari - 2 683 Maret - - 684 April 1 - 695 Mei - - 696 Juni - 1 687 Juli - 4 648 Agustus 2 - 669 September 1 - 6710 Oktober - - 6711 November - 1 6612 Desember - - 66
Total 2 8Sumber : JNE Cabang Utama Bandar Lampung Tahun 2018
-
6
Tabel 1.2 merupakan data turnover karyawan pada JNE Cabang Utama
Bandar Lampung. JNE Cabang Utama Bandar Lampung selama tahun 2018, di
mana adanya karyawan masuk sebanyak 2 orang yaitu pada bulan April 1 orang
karyawan, bulan Agustus 2 orang dan bulan September 1 orang, lalu untuk
karyawan keluar ada sebanyak 8 orang yaitu pada bulan Februari ada 2 orang,
pada bulan Juni ada 1 orang, pada bulan Juli ada 4 orang dan pada bulan
November ada 1 orang. Jumlah karyawan yang keluar lebih banyak dari karyawan
yang masuk, kondisi tersebut megindikasikan bahwa masih rendahnya tingkat
Kepuasan Kerjakaryawan pada JNE Cabang Utama Bandar Lampung. Rendahnya
tingkat Kepuasan Kerjatersebut dapat berdampak pada komitmen karyawan
kepada perusahaannya yang kemudian memengaruhi kinerja perusahaan secara
keseluruhan menjadi tidak optimal. Menurut Robbins (2009) bahwa salah satu
akibat dari ketidakpuasan kerja adalah mencari pekerjaan lain atau turnover.
Karyawan yang mendapatkan Kepuasan Kerjasecara baik biasanya akan merasa
senang dengan pekerjaannya sehingga lebih produktif daripada karyawan yang
tidak terpuaskan. Karyawan yang tidak memperoleh Kepuasan Kerjaakan lebih
cepat mengalami frustasi karena merasa tidak mampu untuk menghadapi masalah
pada perusahaan (Handoko, 2002). Jumlah karyawan yang keluar di JNE Cabang
Utama Bandar Lampung terbanyak pada bulan juli yaitu 4 orang, kondisi ini
dipengaruhi oleh banyak faktor, berdasarkan wawancara informal dengan
beberapa karyawan alasan mereka keluar dari perusahaan salah satunya yaitu
karena pendapatan yang mereka terima kurang mencukupi untuk memenuhi
kebutuhan yang semakin meningkat saat mendekati Hari Raya Idul Fitri serta
waktu libur yang diberikan oleh perusahaan, hal ini telah menunjukkan bahwa
-
7
rendahnya tingkat komitmen karyawan terhadap perusahaan, sehingga perusahaan
harus mempertimbangkan permasalahan tersebut untuk tetap memperbaiki kinerja
perusahaan.
Masalah lain yang berkaitan dengan Komitmen Organisasi di JNE Cabang
Utama Bandar Lampung adalah kurangnya rasa tanggung jawab yang dimilki
oleh karyawan terhadap aturan yang telah di tentukan di dalam JNE Cabang
Utama Bandar Lampung tersebut, di mana karyawan yang ada pada JNE Cabang
Utama tersebut masih banyak yang tidak mematuhi SOP yang telah ditetapkan
oleh Perusahaan. Kondisi ini apabila tetap berlangsung tentu akan merugikan
perusahaan itu sendiri. Pihak manajemen JNE Cabang Utama Bandar Lampung
seharusnya segera memperbaiki kondisi tersebut dengan mempertimbangkan
faktor-faktor yang berhubungan dengan komitmen karyawan terhadap
perusahaan.
Menurut Robbins dan Judge dalam Wibowo (2014) Kepuasan Kerjamerupakan
perasan positif tentang pekerjaan sebagai hasil evaluasi dari karakteristiknya.
Banyak faktor yang menyebabkan Kepuasan Kerjakaryawan dalam perusahaan
diantaranya kompensasi, dukungan atasan, lingkungan kerja dan keamanan kerja
yang dirasakan oleh karyawan. Berdasarkan hasil wawancara informal dengan
beberapa karyawan JNE Cabang Utama Bandar Lampung, tingkat kepuasan
secara keseluruhan dapat dikatakan baik, akan tetapi masih terdapat beberapa
masalah yang mengganggu Kepuasan Kerjadari karyawan, masalah-masalah
tersebut antara lain tentang kepuasan terhadap gaji, kepuasan terhadap pekerjaan,
kepuasan terhadap promosi, kepuasaan terhadap atasan dan kepuasan terhadap
rekan kerja yang masih kurang baik dari JNE Cabang Utama Bandar Lampung.
-
8
Masalah–masalah yang terjadi di JNE Cabang Utama Bandar Lampung dapat
menjadi faktor menurunnya Kinerja Karyawan perusahaan tersebut. Menurut
Nawawi dikutip dari Widodo (2015) menyatakan bahwa kinerja merupakan hasil
pelaksaan suatu pekerjaan baik bersifat fisik maupun non fisik. Absensi karyawan
merupakan salah satu faktor untuk melihat baik dan buruk nya kinerja dari
karyawan. Berikut ini disajikan tabel tentang tingkat absensi karyawan :
TABEL 1.3 JUMLAH ABSENSI KARYAWAN JNE CABANG UTAMABANDAR LAMPUNG TAHUN 2018
Bulan
JumlahHari
Kerja(Hari)
JumlahKaryawan
(orang)
TotalHariKerja(Hari)
Hadir(Hari)
TidakHadir(Hari)
Tingkatkehadiran
(Hari)
Tingkatabsensi
(%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Januari 20 70 1400 1391 9 99,35 0,64
Februari 23 68 1564 1549 15 99,04 0,95
Maret 25 68 1700 1689 11 99,35 0,64
April 25 69 1725 1715 10 99,42 0,57
Mei 22 69 1518 1506 12 99,20 0,79
Juni 23 68 1564 1546 18 98,84 1,15
Juli 18 68 1224 1208 16 98,69 1,30
Agustus 24 66 1584 1563 21 98,67 1,32
September 23 67 1541 1522 19 98,76 1,23
Oktober 24 67 1536 1524 12 99,21 0,78
November 25 66 1650 1635 15 99,09 0,90
Desember 21 66 1386 1376 10 99,27 0,72
Total 273 812 18392 18224 168 1188,89 10,99Rata-rata 22,75 67,66 1532,66 1518,66 14 99,07 0,91
Sumber: JNE Cabang Utama Bandarlampung Tahun 2018
Menurut Hasibuan (2007), perhitungan Tabel 1.3 dapat dilakukan dengan
menggunakan rumus berikut ini:
a. Total hari kerja = Jumlah hari kerja x Jumlah karyawan
b. Jumlah hari kehadiran = Total hari kerja – Jumlah absensi
c. Persentase tingkat kehadiran = Jumlah hari kehadiran x 100%Total hari kerja
-
9
d. Jumlah hari absen = Jumlah ketidakhadiran karyawan selama 1 bulan
e. Tingkat absensi = Jumlah hari absensi x 100%Total hari kerja
Tabel 1.3 menunjukan bahwa rata-rata ketidakhadiran karyawan di JNE Cabang
Utama Bandar Lampung adalah 0,91%. JNE Cabang Utama Bandar Lampung
memiliki peraturan jika batas maksimum tingkat absensi karyawan adalah sebesar
1% yang termasuk izin sakit, izin urusan pribadi maupun tanpa keterangan yag
jelas. JNE Cabang Utama Bandar Lampung memberikan toleransi ketidakhadiran
pada karyawan yang sakit, izin cuti dan urusan pribadi lainnya selama dua hari,
sehingga jika ada karyawan tidak masuk kerja selama tiga hari berturut-turut tanpa
keterangan akan mendapat Surat Keterangan (SP) dan jika karyawan tidak masuk
kerja lima hari berturut-turut maka perusahaan akan melakukan Pemutusan
Hubungan Kerja (PHK). Tabel 1.3 menunjukkan jika pada bulan Juni, Juli, Agustus
dan September ketidakhadiran karyawan mencapai batas maksimum toleransi
absensi. Kondisi ini juga menjadi hal yang harus diperhatikan oleh pihak
manajemen JNE Cabang Utama Bandar Lampung. Tingginaya tingkat absensi
karyawan dibeberapa bulan tersebut apabila terus diabaikan tentunya akan
merugikan perusahaan, meskipun secara keseluruhan belum melewati batas
toleransi absensi yang diberikan perusahaan.
Berdasarkan pada latar belakang serta permasalahan yang ada, dapat dilihat
bahwa adanya keterkaitan antara Komitmen Organisasi, Kepuasan Kerjadan
Kinerja Karyawan membuat penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan
judul “Pengaruh Komitmen Organisasi Dan Kepuasan KerjaTerhadap
Kinerja Karyawan JNE Cabang Utama Bandar Lampung”.
-
10
1.2 Rumusan Masalah
Karyawan merupakan salah satu sumber daya terpenting yang dibutuhkan
untuk menjalankan aktivitas perusahaan ataupun organisasi, untuk mendapatkan
Kinerja Karyawan yang baik perusahaan perlu memperhatikan faktor-faktor yang
dapat meningkatkan Kinerja Karyawannya, salah satunya adalah faktor Komitmen
Organisasi dan Kepuasan Kerjakaryawan. Permasalahan yang dihadapi oleh JNE
Cabang Utama Bandar Lampung terdapat pada Komitmen Organisasi karyawan
yang masih kurang baik yang di mana terdapatnya tingkat turnover karyawan dan
kurangnya Kepuasan Kerjakaryawan JNE yang berakibat pada penurunan Kinerja
Karyawan yang terjadi di JNE Cabang Utama Bandar Lampung. Berdasarkan
uraian maka, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Apakah Komitmen Organisasi berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan pada
JNE Cabang Utama Bandar Lampung?
2. Apakah Kepuasan Kerjaberpengaruh terhadap Kinerja Karyawan pada JNE
Cabang Utama Bandar Lampung?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah
1. Untuk mengetahui pengaruh Komitmen Organisasi terhadap Kinerja
Karyawan pada JNE Cabang Utama Bandar Lampung.
2. Untuk mengetahui pengaruh Kepuasan Kerjaterhadap Kinerja Karyawan pada
JNE Cabang Utama Bandar Lampung.
-
11
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dapat diperoleh dari penelitian ini adalah:
1. Bagi JNE Cabang Utama
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pemikiran dan informasi akan hal-
hal yang membuat Kinerja Karyawan pada JNE Cabang Utama Bandar
Lampung meningkat.
2. Bagi peneliti
Untuk menambah wawasan dan pengetahuan bagi peneliti, khususnya dalam
bidang ekonomi yang berhubungan dengan Komitmen Organisasi, Kepuasan
Kerjadan Kinerja Karyawan, selain itu juga untuk menambah pemahaman serta
lebih mendukung teori-teori yang telah ada berkaitan dengan masalah yang telah
diteliti.
3. Bagi peneliti lainnya
Penelitian ini dapat diharapkan mampu menjadi bahan referensi bagi
penelitian-penelitian berikutnya dengan topik penelitian sejenis.
-
12
II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS
2.1 Komitmen Organisasi
2.1.1 Pengertian Komitmen Organisasi
Pandangan para ahli tentang definisi Komitmen Organisasi sangat bervarisasi,
ada yang mendefinisikannya sebagai komitmen saja dan ada yang
mendefinisikannya sebagai Komitmen Organisasi. Wibowo (2014) berpendapat
bahwa secara umum komitmen lebih bersifat individual dan Komitmen Organisasi
lebih mengarah pada komitmen setiap individu terhadap organisasi. Konsep
Komitmen Organisasi berkaitan dengan tingkat keterlibatan orang dengan
organisasi dimana mereka bekerja dan tertarik untuk tetap tinggal dalam
organisasi tersebut. Luthans dalam Wibowo (2014) mendefinisikan Komitmen
Organisasional sebagai :
a. Sebuah keinginan kuat untuk tetap menjadi anggota organisasi tersebut.
b. Keinginan untuk mendesak usaha pada tingkat tinggi atas nama organisasi.
c. Keyakinan yang pasti dalam dan penerimaan atas nilai–nilai dan tujuan
organisasi.
Buchanan (1974) dalam Yeh dan Hong (2012) mendefinisikan Komitmen
Organisasi sebagai suatu keyakinan yang menghubungkan nilai-nilai dan tujuan
individu dengan nilai-nilai dan tujuan organisasi. McMahon (2007) dalam
Hassanzadeh et al. (2016) mendefinisikan Komitmen Organisasi sebagai suatu
-
13
pola pikir yang membentuk perilaku dan mengikat individu untuk melakukan
suatu tindakan yang relevan dan sesuai dengan target tertentu. Komitmen
Organisasi mengacu pada keyakinan individu terhadap nilai-nilai dan tujuan
organisasi sehingga terjadi hubungan serta identifikasi yang kuat antara nilai-nilai,
perilaku dan tujuan individu terhadap nilai-nilai dan tujuan organisasi.
Menurut Robbins dan Judge (2010) Komitmen Organisasi adalah suatu
keterlibatan pekerjaan yang tinggi dimana seseorang karyawan memihak
organisasi tertentu serta tujuan dan keinginannya untuk mempertahankan
keanggotaan dalam organisasi tersebut. Mowday et al. (1982) dalam Albdour dan
Altarawneh (2014) menyatakan bahwa Komitmen Organisasi merupakan suatu
kekuatan relatif dari identifikasi seorang individu terhadap keterlibatannya dalam
organisasi yang ditandai dengan keyakinan yang kuat serta penerimaan akan
tujuan dan nilai-nilai organisasi, kesediaan yang kuat untuk memberikan upaya
yang cukup bagi organisasi dan keinginan yang kuat untuk bertahan dalam
keanggotaan organisasi.
2.1.2 Dimensi Komitmen Organisasi
Meyer dan Allen (1991) dalam Albdour dan Altarawneh (2014) membagi
Komitmen Organisasi ke dalam tiga dimensi, antara lain:
1. Komitmen afektif (affective commitment)
Komitmen afektif mengacu pada keterikatan emosional, identifikasi serta
keterlibatan seorang karyawan pada suatu organisasi. Komitmen afektif seseorang
akan menjadi lebih kuat bila pengalamannya dalam suatu organisasi konsisten
dengan harapan-harapan dan memuaskan kebutuhan dasarnya dan sebaliknya.
Komitmen afektif menunjukkan kuatnya keinginan seseorang untuk terus bekerja
-
14
bagi suatu organisasi karena ia memang setuju dengan organisasi itu dan memang
berkeinginan melakukannya. Pegawai yang mempunyai komitmen afektif yang
kuat tetap bekerja dengan perusahaan karena mereka menginginkan untuk bekerja
di perusahaan itu.
2. Komitmen normatif (normative commitment)
Komitmen normatif berkaitan dengan perasaan wajib untuk tetap berada
dalam organisasi karena memang harus begitu dan tindakan tersebut merupakan
hal benar yang harus dilakukan.
3. Komitmen berkelanjutan (continuance commitment)
Komitmen berkelanjutan didasarkan pada kerugian yang berhubungan dengan
keluarnya karyawan dari organisasi. Hal ini mungkin karena kehilangan senioritas
atas promosi atau benefit. Konsep side-bets orientation yang menekankan pada
sumbangan seseorang yang sewaktu-waktu dapat hilang jika orang itu
meninggalkan organisasi. Tindakan meninggalkan organisasi menjadi sesuatu
yang beresiko tinggi karena orang merasa takut akan kehilangan sumbangan yang
mereka tanamkan pada organisasi itu dan menyadari bahwa mereka tak mungkin
mencari gantinya.
2.1.3 Manfaat Komitmen Organisasi
Ivancevich dan Matteson (2002) menyatakan bahwa terdapat beberapa
manfaat penting yang dapat dirasakan dari adanya komitmen dalam diri
karyawan, yaitu sebagai berikut:
-
15
1. Para pekerja yang benar-benar menunjukkan komitmen tinggi terhadap
organisasi mempunyai kemungkinan yang jauh lebih besar untuk
menunjukkan tingkat partisipasi yang tinggi dalam organisasi.
2. Memiliki keinginan yang lebih kuat untuk tetap bekerja pada organisasi yang
sekarang dan dapat terus memberikan sumbangan bagi pencapaian tujuan.
3. Sepenuhnya melibatkan diri pada pekerjaan mereka, karena pekerjaan tersebut
adalah mekanisme kunci dan saluran individu untuk memberikan
sumbangannya bagi pencapaian tujuan organisasi.
2.1.4 Faktor yang mempengaruhi komtimen organisasi
Steers dan Porter (1983) membedakan faktor-faktor yang mempengaruhi
komitmen terhadap perusahaan menjadi empat kategori, yaitu:
1. Karakteristik personal
Pengertian karakteristik personal mencakup: usia, masa jabatan, motif
berprestasi, jenis kelamin, ras, dan faktor kepribadian. Tingkat pendidikan
berkorelasi negatif dengan komitmen terhadap perusahaan. Karyawan yang lebih
tua dan lebih lama bekerja secara konsisten menunjukkan nilai komitmen yang
tinggi.
2. Karakteristik pekerjaan
Karakteristik pekerjaan meliputi kejelasan serta keselarasan peran, umpan
balik, tantangan pekerjaan, otonomi, kesempatan berinteraksi, dan dimensi inti
pekerjaan. Biasanya, karyawan yang bekerja pada level pekerjaan yang lebih
tinggi nilainya dan karyawan menunjukkan level yang rendah pada konflik peran
dan ambigu cenderung lebih berkomitmen.
-
16
3. Karakteristik structural
Faktor-faktor yang tercakup dalam karakteristik struktural antara lain ialah
derajat formalisasi, ketergantungan fungsional, desentralisasi, tingkat pastisipasi
dalam pengambilan keputusan, dan fungsi kontrol dalam perusahaan. Atasan
yang berada pada organisasi yang mengalami desentralisasi dan pada pemilik
pekerja kooperatif menunjukkan tingkat komitmen yang tinggi.
4. Pengalaman bekerja
Pengalaman kerja dipandang sebagai kekuatan sosialisasi yang penting, yang
mempengaruhi kelekatan psikologis karyawan terhadap perusahaan. Pengalaman
kerja terbukti berkorelasi positif dengan komitmen terhadap perusahaan sejauh
menyangkut taraf seberapa besar karyawan percaya bahwa perusahaan
memperhatikan minatnya, merasakan adanya kepentingan pribadi dengan
perusahaan, dan seberapa besar harapan-harapan karyawan dapat terpenuhi dalam
pelaksanaan pekerjaanya.
2.2 Kepuasan Kerja
2.2.1 Pengertian Kepuasan Kerja
Menurut Robbins dan Judge dalam Wibowo (2014), Kepuasan Kerja
merupakan perasan positif tentang pekerjaan sebagai hasil evaluasi dari
karakteristiknya. Mc Shane dan Von Glinow dalam Wibowo (2014) memandang
Kepuasan Kerja sebagai evaluasi seseorang atas pekerjaanya dan konteks
pekerjaannya. Kepuasan Kerja dalam pekerjaan adalah Kepuasan Kerja yang
dinikmati dalam pekerjaan dengan memperoleh hasil tujuan kerja, penempatan,
perlakuan dan suasana lingkungan kerja yang baik (Robbins, 2005). Menurut
-
17
Lease (1998) dalam Neog dan Barua (2014) karyawan yang memiliki Kepuasan
Kerja tinggi biasanya cenderung lebih produktif, lebih komitmen dan cenderung
untuk tidak meninggalkan perusahan. Spector (1997) dalam Neog dan Barua
(2014) menjelaskan bahwa Kepuasan Kerja merupakan kombinasi dari keadaan
psikologis, fisiologis dan lingkungan yang menyebabkan seseorang jujur dan puas
dengan pekerjaannya. Kepuasan Kerja mencerminkan perasaan seseorang
terhadap pekerjaannya yang dapat dilihat dari sikap positif individu terhadap
pekerjaan dan segala sesuatu yang dihadapi di lingkungan kerjanya (Neog dan
Barua, 2014).
2.2.2 Dimensi Kepuasan Kerja
Menurut Neog dan Barua (2014) Kepuasan Kerja diterapkan meliputi 4 faktor
yaitu:
1. Kompensasi
Kalleberg (1977) dan Voydanoff (1980) dalam Neog dan Barua (2014) bahwa
kompensasi moneter merupakan salah satu variabel yang paling utama bagi
Kepuasan Kerja karyawan.
2. Dukungan atasan
Buckingham dan Coffman (1999) dalam Neog dan Barua (2014) dukungan
atasan adalah salah satu faktor penting untuk karyawan, dukungan atasan
didefinisikan dengan sejauh mana para pemimpin peduli tentang kesejahteraan
karyawan mereka dan menghargai kontribusi mereka.
3. Lingkungan kerja
Robbins (2001) dalam Neog dan Barua (2014) menjelaskan bahwa kondisi
kerja akan mempengaruhi Kepuasan Kerja. Menurut George dan Jones (1999)
-
18
dalam Neog dan Barua (2014) pekerja lebih sangat peduli dengan keadaan
lingkungan kerja yang nyaman agar dapat bekerjnya dengan baik dan
menginginkan kondisi kerja yang aman seperti temperatur, cahaya, keramaian dan
faktor lainya.
4. Keamanan kerja
Ruvio dan Rosenblatt (1996) dalam Neog dan Barua (2014) keamanan kerja
merupakan faktor sebagai penunjang Kepuasan Kerja yang baik bagi karyawan.
Keadaan yang aman sangat mempengaruhi perasaan karyawan selama kerja,
keamanan dalam bekerja cenderung membuat karyawan merasa puas dengan
pekerjaannya.
2.2.3 Faktor yang mempengaruhi Kepuasan Kerja
Terry (2008) mengemukakan faktor-faktor yang mempengaruhi Kepuasan
Kerja sebagai berikut:
1. Produktifitas kerja
Produktifitas merupakan faktor yang dapat dinaikan dengan meningkatkan
Kepuasan Kerja. Produktifitas yang tinggi menyebabkan peningkatan dari
Kepuasan Kerja hanya jika tenaga kerja mempesepsikan bahwa apa yang telah
dicapai perusahaan dengan apa yang mereka terima yaitu adil dan wajar serta
diasosiasikan dengan performa kerja yang unggul. Performansi kerja menunjukan
tingkat Kepuasan Kerja seseorang pekerja, karena perusahaan dapat mengetahui
aspek aspek pekerjaan dari tingkat keberhasilan yang diharapkan.
2. Tingkat absensi
Karyawan apabila tidak masuk kerja di tempat kerjanya, maka dinyatakan
absen. Karyawan yang tidak masuk kerja atau tingkat absensi yang besar akan
-
19
semakin menyulitkan perusahaan dalam mencapai target produktivitas yang telah
ditetapkan. Ketidakhadiran karyawan yang berlebihan secara signifikan dapat
menenggelamkan produktivitas dan keuntungan perusahaan. Ketidakpuasan kerja
dapat menjadi salah satu pemicu tinggi nya tingkat absensi.
3. Tingkat perputaran karyawan
Perputaran tenaga kerja atau karyawan adalah tingkat karyawan yang
melewati batas keanggotaan dari sebuah organisasi. Berhenti atau keluar dari
pekerjaan mempunyai akibat masalah yang besar, maka besar kemungkinannya
berhubungan dengan ketidakpuasan kerja. Ketidakpuasan kerja pada pekerjaan
dapat diungkapkan dalam berbagai cara selain dengan meninggalkan pekerjaan,
mengeluh, membangkang, mencuri barang milik organisasi, menghindari sebagai
tanggung jawab pekerjaan mereka dan lainya.
Faktor yang mempengaruhi tingkat kepuasan yang dikemukakan oleh Terry
(2008) meruapakan hal pertama yang menjadi faktor pengaruh Kepuasan Kerja
yaitu produktivitas kerja, tingkat absensi, dan tingkat perputan karyawan.
2.3 Kinerja Karyawan
2.3.1 Pengertian Kinerja Karyawan
Menurut Mangkunegara dalam Widodo, Suparo Eko (2015) kinerja
merupakan hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh sesorang
pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang
diberikan kepadanya. Mangkunegara (2007) menyatakan bahwa pada umumnya
kinerja dibedakan menjadi dua, yaitu kinerja individu dan kinerja organisasi.
Mathis dan Jackson (2006) menyatakan bahwa kinerja merupakan hasil pelaksaan
suatu pekerjaan baik bersifat fisik maupun non fisik. Prawirosentono (2000)
-
20
dalam Dahie et al. (2016) juga mengatakan bahwa kinerja adalah hasil kerja yang
dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang di suatu organisasi sesuai dengan
wewenang dan tanggung jawab, dalam upaya untuk mencapai tujuan organisasi
secara legal, tidak melanggar hukum dan cocok dengan moral serta etika
organisasi. Ittner dan Larcker (1998) dalam Dahie et al. (2016) juga menekankan
bahwa hasil kerja ini sangat penting bagi organisasi dalam membuat sistem
pengukuran kinerja untuk mengevaluasi Kinerja Karyawan dan pencapaian tujuan
organisasi dalam mengembangkan rencana strategis organisasi.
Kinerja tidak selalu berupa hasil kerja, namun dalam pengertian yan lebih luas
kinerja dapat diartikan sebagai sebuah proses kerja dalam mencapai tujuan dan
sasaran organisasi (Wibowo, 2014). Campbell (1990) dalam Koopmans et al.
(2013) mendefinisikan kinerja sebagai sebuah perilaku yang relevan dengan
tujuan organisasi dan berfokus pada perilaku serta tindakan karyawan, bukan hasil
dari tindakan tersebut. Murphy (1989) dalam Kappagoda et al. (2014) mengatakan
bahwa definisi kinerja harus difokuskan pada perilaku atau proses daripada hasil,
karena karyawan dapat menemukan cara termudah untuk mencapai hasil tanpa
mempertimbangankan perilaku penting yang lain. Menurut Schmit et al.(1999)
dalam Jayaweera (2015) menyatakan bahwa kinerja kayawan didefinisikan
sebagai sebuah perilaku atau kegiatan yang dilakukan untuk mencapai tujuan dan
sasaran. Kinerja Karyawan didefinisikan Wu dan Lee (2011) sebagai kinerja
keseluruhan karyawan dalam memenuhi kualitas yang diharapkan dan pencapaian
tugas yang sesuai dengan sasaran organisasi. Kinerja juga dapat dianggap sebagai
acuan yang membantu dalam urusan promosi, redundansi, imbalan, hukuman,
ulasan dan penyesuaian gaji (Liao et al., 2012). Ahmad dan Shahzad (2011) juga
-
21
memberikan pandangan bahwa kinerja merupakan tingkat kepercayaan karyawan
atas perilaku dan kontribusi mereka terhadap keberhasilan organisasi tempat
mereka bekerja.
2.3.2 Dimensi Kinerja Karyawan
Koopmans et al. (2013) membagi Kinerja Karyawan ke dalam 4 dimensi, yaitu
kinerja tugas (task performance), kinerja kontekstual (contextual performance),
perilaku kerja kontraproduktif (counterproductive work behavior), kinerja adaptif
(adaptive performance).
1. Kinerja tugas (task performance)
Borman dan Motowidlo (1997) dalam Jankingthong dan Rurkkhum (2012)
menekankan bahwa kinerja tugas mengacu pada perilaku dan kegiatan yang
secara langsung terlibat dan memberikan kontribusi dalam kegiatan inti
organsiasi. Kinerja tugas dapat diukur menggunakan 3 sub dimensi, antara lain
kemampuan dalam menjalankan tugas, efisiensi dan pemecahan masalah.
2. Kinerja kontekstual (contextual performance)
Kinerja kontekstual tidak secara langsung terlibat atau berkontribusi terhadap
kegiatan inti organisasi, namun tetap mendukung sosial, psikologis dan
lingkungan organisasi (Jankingthong dan Rurkkhum, 2012). Kinerja kontekstual
dapat diukur dengan menggunakan 6 sub dimensi, antara lain kesukarelaan untuk
melaksanakan tugas, bertahan dengan upaya ekstra, keinginan untuk membantu
dan bekerja sama dengan orang lain, mengikuti aturan dan prosedur organisasi,
saling mendukung serta mendukung aturan dan budaya organisasi (Kappagoda et
al.,2014).
-
22
3. Perilaku kerja kontraproduktif (counterproductive work behavior)
Koopmans et al. (2011) menyatakan bahwa perilaku kerja kontraproduktif
didefinisikan sebagai perilaku yang di anggap merugikan oleh organisasi seperti
absensi, terlambat masuk kerja, terlibat dalam suatu masalah, dan penyalahgunaan
zat-zat terlarang. Murphy (1989) dalam Koopmans et al. (2011) mengukur
menggambarkan perilaku yang merugikan organisasi ke dalam 2 sub dimensi,
antara lain perilaku merusak atau berbahaya yang diartikan sebagai perilaku yang
beresiko membuat organisasi mengalami kerugian produktivitas, kerusakan, dan
menyebabkan kemunduran organisasi, kemudian perilaku downtime (perilau
menghindari kerja).
4. Kinerja adaptif (adaptive performance)
Kinerja adaptif di artikan sebagai sejauh mana seseorang beradaptasi terhadap
perubahan dalam sistem kerja atau perputaran kerja seperti dapat memecahkan
masalah secara kreatif, berurusan dengan situasi kerja yang tidak pasti atau tidak
terduga, mempelajari tugas-tugas, teknologi dan prosedur baru serta beradaptasi
dengan individu lain, budaya atau lingkungan fisik (Koopmans et al., 2011).
Koopmans et al. (2011) mengemukakan bahwa yang termasuk ke dalam kinerja
adaptif antara lain dapat memecahkan masalah secara kreatif, berurusan dengan
situasi kerja yang tidak pasti atau tidak terduga, memepelajari tugas, teknologi
dan prosedur baru serta beradaptasi dengan individu, budaya, atau lingkungan
fisik lainnya.
-
23
2.3.3 Faktor yang mempengaruhi Kinerja Karyawan
Prawirosentono (2008) menyatakan bahwa kinerja merupakan hasil kerja yang
di capai seseorang atau sekelompok orang di dalam organisasi. Hasil kerja
tersebut diperoleh karena adanya faktor-faktor yang mempengaruhi Kinerja
Karyawan di perusahaan. Prawirasentono (2008) mengatakan bahwa ada 4 faktor
yangg dapat mempengaruhi kinera karyawan, antara lain:
1. Efektifitas dan efisiensi
Efektifsitas sendiri merupakan suatu kemampuan untuk memilih tujuan yang
tepat atau peralatan yang tepat untuk pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.
Efisien merupakan suatu kemampuan untuk menyelesaikan pekerjaan dengan
benar sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
2. Otoritas (wewenang)
Otoritas adalah sifat dari suatu komunikasi atau perintah dalam suatu
organisasi formal yang dimiliki seorang anggota organisasi kepada anggota yang
lain untuk melakukan suatu kegiatan kerja sesuai dengan kontribusinya.
3. Disiplin
Disiplin adalah taat kepada hukum dan peraturan yang berlaku, jadi disiplin
karyawan adalah kegiatan karyawan yang bersangkutan harus sesuai dengan
perjanjian kerja organisasi dimana dia bekerja.
4. Inisiatif
Inisiatif yaitu berkaitan dengan daya pikir dan kreatifitas dalam membentuk
ide untuk merencanakan sesuatu yang berkaitan dengan tujuan organisasi.
-
24
2.3.4 Indikator Kinerja Karyawan
Robbins (2006) mengatakan bahwa ada beberapa indikator yang dapat
digunakan dalam melakukan penilaian individu terhadap Kinerja Karyawan di
suatu organisasi, antara lain:
1. Kualitas
Kualitas kerja diukur dari persepsi karyawan terhadap kualitas pekerjaan yang
dihasilkan serta kesempurnaan tugas terhadap keterampilan dan kemampuan
karyawan.
2. Kuantitas
Merupakan jumlah yang dihasilkan dinyatakan dalam istilah seperti jumlah
unit, jumlah siklus aktivitas yang diselesaikan.
3. Ketepatan waktu
Merupakan tingkat aktivitas diselesaikan pada awal waktu yang dinyatakan,
dilihat dari sudut koordinasi dengan hasil output serta memaksimalkan waktu
yang tersedia untuk aktivitas lain.
4. Efektivitas
Merupakan tingkat penggunaan sumber daya organisasi (tenaga, uang,
teknologi, bahan baku) dimaksimalkan dengan maksud menaikkan hasil dari
setiap unit dalam penggunaan sumber daya.
5. Kemandirian
Merupakan tingkat seorang karyawan yang nantinya akan dapat menjalankan
fungsi kerjanya Komitmen kerja. Merupakan suatu tingkat dimana karyawan
mempunyai komitmen kerja dengan instansi dan tanggung jawab karyawan
terhadap kantor.
-
25
2.4 Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu yang menjadi referensi peneliti adalah sebagai berikut:
TABEL 2.1 PENELITIAN TERDAHULUPeneliti Judul Penelitian Hasil Penelitian
Novita danRuhana(2016)
Pengaruh KepuasanKerja dan KomitmenOrganisasionalTerhadap KinerjaKaryawan (PTTelekomunikasiIndonesia, Tbk. Witel,Jatim, Malang)
Hasil yang didapat dari penelitian iniadalah Kepuasan Kerja danKomitmen Organisasionalberpengaruh secara simultan terhadapKinerja Karyawan. Kepuasan Kerjaberpengaruh secara parsial terhadapKinerja Karyawan, namun KomitmenOrganisasional tidak berpengaruhsecara parsial terhadap KinerjaKaryawan.
Hesti et al.(2016)
PengaruhKepemimpinan,Budaya Organisasi,Komitmen Organisasidan Kepuasan KerjaTerhadap Kinerja.
Hasil penelitian ini menunjukandukungan adanya pengaruh positifdan signifikan antara Kepemimpinan,Budaya Organisasi, KomitmenOrganisasi dan Kepuasan Kerjaterhadap Kinerja Karyawan.
Trivellas et al.(2013)
The effect of job relatedstress on employees'satisfaction.
Hasil dari penelitian ini bahwa stresskerja berpengaruh negatif terhadapKepuasan Kerja.
Uus et al.(2012)
Pengaruh KepuasanKerja TerhadapKinerja DosenUniversitasSingaperbangsaKarawang.
Hasil yang didapat pada penilitian iniyaitu Kepuasan Kerja berpengaruhsedang dan signifikan terhadapKinerja Dosen UniversitasSingaperbangsa Karawang dengannilai r = 0,451
Habib et al.(2010)
Relationship betweenJob Satisfaction, JobPerformanceAttitude towards Workand OrganizationalCommitment.
Hasil penelitian ini menunjukkan:1. Ada kolerasi yang lemah antara
Kepuasan Kerja dengan KinerjaKaryawan.
2. Ada kolerasi positif yangsignifikan antara KomitmenOrganisasional dengan KinerjaKaryawan.
KIM et al(2005)
Effect of ServiceOrientation on JobSatisfaction,OrganizationalCommitment, andIntention of Leaving inDining ChainRestaurant.
Hasil empirisnya adalah:1. Fokus pelanggan karyawan
adalah negatif.2. Dukungan organisasi dikaitkan
secara positif dengan tingkatkepuasan.
3. Kepuasan bersama dikaitkansecara positif dengan KomitmenOrganisasional.
-
26
Sumber: Jurnal Nasional dan Internasional.
2.5 Kerangka Pemikiran
Kerangka pemikiran merupakan model konseptual tentang bagaimana teori
berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai masalah
yang penting. Kerangka pemikiran menjelaskan secara teoritis pertautan antar
variabel yang akan diteliti (Sugiyono, 2013). Sesuai dengan tinjauan pustaka di
atas penelitian ini menggunakan 3 variabel, antara lain: Komitmen Organisasi
merujuk pada pendapat Meyer dan Allen (1991) dalam Albdour dan Altarawneh
(2014) yang membagi Komitmen Organisasi ke dalam 3 dimensi yaitu komitmen
afektif, komitmen berkelanjutan dan komitmen normatif. Kepuasan Kerja merujuk
pada pendapat Neog dan Barua (2014) yang membaginya ke dalam 4 dimensi
yaitu kompensasi, dukungan atasan, lingkungan kerja dan keamanan kerja,
selanjutnya Kinerja Karyawan merujuk pada pendapat Koopmans et al. (2013)
yang membaagi kinerja ke dalam 4 dimensi, anatara lain: kinerja tugas, kinerja
kontekstual, perilaku kerja kontraproduktif dan kinerja adaptif.
Pertama, Komitmen Organisasi (X1) mempengaruhi karyawan dalam
menjalankan kinerjanya, jika karyawan dapat menjalankan Komitmen
Organisasionalnya dengan baik dapat membangun Kinerja Karyawan yang baik
dan kedua, adanya hubungan antara variabel Kepuasan Kerja (X2) dengan Kinerja
Karyawan dalam menjalankan tugasnya. Apabila terjadi ketidak puasan kerja pada
karyawan maka karyawan akan malas dalam menjalankan kerjanya dan akan
berdampak pada kinerja yang dihasilkan oleh karyawan di perusahaan.
Berdasarkan tinjauan pustaka dan pemaparan tersebut, maka peneliti membuat
kerangka pikir penelitian sebagai berikut:
-
27
GAMBAR 2.1 KERANGKA PEMIKIRAN
2.6 Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang
masih perlu di uji kebenaranya melalui penelitian. Hipotesis dalam penelitian ini
yaitu :
1. Komitmen Organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja
Karyawan JNE Cabang Utama Bandar Lampung.
2. Kepuasan Kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja
Karyawan JNE Cabang Utama Bandar Lampung.
Komitmen Organisasi (X1)
1. Komitmen afektif2. Komitmen normatif3. Komitmen berkelanjutan
Mayer & Allen (1991) dalamAlbdour & Altarawneh (2014)
Kepuasan Kerja (X2)
1. Kompensasi2. Dukungan atasan3. Lingkungan kerja4. Keamanan kerja
Neog dan Barua (2014)
Kinerja Karyawan (Y)
1. Kinerja tugas2. Kinerja kontekstual3. Perilaku kerja
kontraproduktif4. Kinerja adaptif
Koopmans et al. (2013)
Kappagoda et all.(2014)
H1
H2
-
Lampiran 16. Hasil Uji Normalitas
NPar Tests
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 66
Normal Parametersa,b Mean .0000000
Std. Deviation 5.29904767
Most Extreme Differences Absolute .089
Positive .067
Negative -.089
Test Statistic .089
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
-
28
III. METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan peneliti dalam melakukan penelitian ini
adalah metode penelitian kausal. Penelitian kausal adalah suatau penelitian yang
dilakukan untuk menggambarkan skema hubungan dan pengaruh yang lebih
dalam dari dua tau lebih fakta-fakta dan sifat-sifat objek yang diteliti. Penelitian
ini ditujukan untuk menentukan penyebab atau alasan adanya perbedaan prilaku
atau status kelompok individual. Penelitian kausal merupakan tindak lanjut dari
penelitian korelasional. Penelitian korelasional menggambarkan derajat hubungan
antara dua atau lebih fakta-fakta dan sifat-sifat objek yang diteliti dan penelitian
kausal menggambarkan sedemikian rupa hubungan sebab akibat
3.2 Objek Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan menjadikan JNE Cabang Utama Bandar
Lampung sebagai objek penelitian. Objek penelitian ini difokuskan pada
Komitmen Organisasional, Kepuasan Kerja dan Kinerja Karyawan. Pelaksanaan
penelitian ini berlangsung di Kota Bandar Lampung dan responden dalam
penelitian ini adalah seluruh karyawan yang bekerja pada JNE Cabang Utama
Bandar Lampung.
-
29
3.3 Jenis Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari:
1. Data primer
Data primer merupakan data yang didapatkan langsung dari tempat penelitian
dengan menggunakan instrumen penelitian. Data yang digunakan merupakan data
yang berhubungan dengan Komitmen Organisasi, Kepuasan Kerja dan Kinerja
Karyawan.
2. Data sekunder
Data sekunder yaitu data yang bersumber dari catatan yang ada pada
perusahaan dan dari sumber lainnya dengan mengadakan studi kepustakaan yang
berhubungan dengan objek penelitian (Sunyoto, 2012). Data ini terdiri dari data
tentang JNE Cabang Utama Bandar Lampung dan data terkait dengan penelitian.
3.4 Penentuan Jumlah Responden
Menurut Arikunto (2005) apabila subjek kurang dari 100 lebih baik diambil
semuanya, sehingga penelitiannya merupakan penelitiann populasi. Selanjutnya,
jika terdapat lebih dari 100 dapat diambil antara 10-15 % atau 20-25 % atau lebih.
Bagi penelitian ini yang dijadikan responden adalah seluruh karyawan JNE
Cabang Utama Bandar Lampung yaitu sebanyak 66 responden, maka penelitian
ini adalah penelitian populasi guna mengetahui pengaruh Komitmen Organisasi
dan Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Karyawan JNE Cabang Utama Bandar
Lampung.
-
30
3.5 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
3.5.1 Variabel penelitian
Variabel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
a. Variabel bebas (independent variable)
Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi, yang menyebabkan
timbulnya atau berubahnya variabel terikat. Variabel bebas yang digunakan dalam
penelitian ini adalah Komitmen Organisasi dan Kepuasan Kerja.
b. Variabel terikat (dependent variable)
Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi karena adanya variabel
bebas. Variabel terikat yang di gunakan dalam penelitian ini adalah kinerja.
3.5.2 Definisi operasional
Definisi operasional variabel penelitian merupakan penjelasan dari masing-
masing variabel yang digunakan dalam penelitian terhadap indikator-indikator
yang membentuknya. Definisi operasional variabel penelitian ini dapat dilihat pada
tabel berikut:
TABEL 3.1 DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL DAN PENGUKURANVARIABEL
Variabel Definisi Dimensi Skala LikertKomitmenOrganisasi
(X1)
Komitmen Organisasi adalahsuatu kekuatan relatif dariidentifikasi seorang individuterhadap keterlibatannya dalamorganisasi yang ditandaidengan keyakinan yang kuatserta penerimaan akan tujuandan nilai-nilai organisasi,kesediaan yang kuat untukmemberikan upaya yang cukupbagi organisasi dan keinginanyang kuat untuk bertahandalam keanggotaan organisasi.
(Meyer & Allen, 1991 dalamAlbdour & Altarawneh, 2014)
1. Komitmenafektif
2. Komitmenberkelanjutan
3. Komitmennormatif
5= Sangat Setuju4= Setuju3= Netral2= Tidak Setuju1= Sangat Tidak
Setuju
-
31
TABEL 3.1 DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL DAN PENGUKURANVARIABEL (LANJUTAN)
Variabel Definisi Dimensi Skala LikertKepuasan
Kerja(X2)
Kepuasan Kerja didefinisikansebagai sikap umum terhadappekerjaan seseorang, yangdibedakan antara jumlahimbalan pekerja yang merekaterima dan jumlah yangmereka percaya bahwa merekaharus menerimanya.
(Robbins, 2005 dalam Neogdan Barua, 2014)
1. Kompensasi.2. Dukungan
atasan.3. Lingkungan
kerja.4. Keamanan
kerja.
5= Sangat Setuju4= Setuju3= Netral2= Tidak Setuju1= Sangat Tidak
Setuju
KinerjaKaryawan
(Y)
mendefinisikan kinerja sebagaisebuah perilaku yang relevandengan tujuan organisasi danberfokus pada perilaku sertatindakan karyawan, bukanhasil dari tindakan tersebut.
Campbell, 1990 dalamKoopmans et al., 2013)
1. Kinerja tugas2. Kinerja
kontekstual3. Perilaku kerja
kontraproduktif4. Kinerja adaptif
5= Sangat Setuju4= Setuju3= Netral2= Tidak Setuju1= Sangat Tidak
Setuju
3.6 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data merupakan bagian integral dari desain penelitian
untuk memperoleh data dan informasi yang diperlukan dalam skripsi. Metode
yang digunakan peneliti adalah metode kuesioner yaitu :
1. Motode Kuesioner
Metode kuesioner adalah daftar pertanyaan tertulis yang dirumuskan
sebelumnya yang akan dijawab oleh responden. Menggunkan alternatif jawaban
yang sama untuk berbagai macam pertanyaan membuat responden dapat
memberikan jawaban terhadap berbagai macam pertanyaan dalam waktu yang
relatif singkat (Sekaran, 2006). Penyebaran kuesioner dapat dibagikan langsung,
disuratkan, ataupun disebarkan melalui email kepada responden. Pengukuran
-
32
kuesioner pada penelitian ini menggunakan skala Likert, di mana skor yang
diberikan pada setiap jawaban responden adalah :
Jawaban Sangat Setuju (SS) diberi skor 5
Jawaban Setuju (S) diberi skor 4
Jawaban Netral (N) diberi skor 3
Jawaban Tidak Setuju (ST) diberi skor 2
Jawaban Sangat Tidak Setuju (STS) diberi skor 1
2. Dokumentasi
Pengumpulan data melalui dokumentasi bertujuan untuk mengetahui konsep-
konsep yang berkaitan dengan penelitian. Selain itu data juga diperoleh dari
berbagai jurnal, arsip dan sumber dokumen lain.
3.7 Uji Instrumen Penelitian
Sebuah penelitian di mana metode pengumpulan datanya menggunakan
metode kuesioner, maka kuesioner sebelum disebarkan harus diuji kevalidan item-
item pertanyaannya. Uji tersebut dapat berupa uji validitas dan reliabilitas yang
dijelaskan sebagai berikut:
3.7.1 Uji validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu
kuesioner dikatakan valid menurut Ghozali (2007) yaitu jika pertanyaan pada
kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang diukur oleh kuesioner
tersebut. Uji validitas yang digunakan adalah teknik analisis faktor dengan
bantuan software SPSS untuk mengukur tingkat intrakolerasi antar variabel dan
dapat atu tidaknya dilakukan analisis faktor menggunakan kaiser-Meyer-Olin
-
33
Measure of Sampling Adequecy (KMO MSA). Bila nilai KMO MSA lebih besar
dari 0,5 maka proses analisis dapat dilanjutkan. Suatu indikator dinyatakan valid
jika memiliki loading factor di atas 0,5 terhadap konstruk yang dituju. Pengujian
validitas untuk indikator reflektif menggunakan korelasi antara skor item dengan
skor konstruknya. Nilai loading factor yang kurang dari 0,5 dengan item
pertanyaan yang mengalami cross loading dengan nilai terkecil harus dikeluarkan
dan begitu seterusnya sampai tidak ada lagi nilai yang kurang dari 0,5.
3.7.2 Uji reliabilitas
Pengujian reliabilitas dilakukan hanya pada pertanyaan-pertanyaan yang telah
melalui pengujian validitas dan yang dinyatakan valid. Uji reliabilitas terhadap
instrumen penelitian dilakukan untuk menguji apakah hasil pengukuran dapat
dipercaya, dalam hal ini jawaban responden terhadap pertanyaan konsisten atau
stabil dari waktu ke waktu (Nurcahyani, 2010). Teknik yang digunakan untuk
pengujian reliabilitas adalah Cronbach Alpha. Teknik ini dikembangkan oleh
Cronbach untuk menghasilkan korelasi reliabilitas alpha dan merupakan teknik
pengujian konsistensi reliabilitas antara item-item yang terpopuler, serta
menunjukkan indeks konsistensi yang sempurna. Dasar pengambilan keputusan
yaitu apabila nilai Alpha cronbach > 0,6.
3.7.3 Uji normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui normal atau tidaknya suatu
distribusi data. Uji normalitas membandingkan antara data yang kita miliki
dengan data berdistribusi normal yang memiliki mean, dan standar deviasi yang
sama dengan data kita. Uji normalitas dengan penggunaan Sig. di bagian
-
34
Kolmogorov-Smirnov apabila data yang diuji menggunakan responden lebih dari
50 orang dan apabila responden kurang dari 50 orang Sig. di bagian Shapiro-Wilk
yang digunakan, karena responden pada penelitian ini terdapat 66 orang maka
peneliti menggunakan Sig. pada bagian Kolmogorov-Smirnov.
Dasar pengambilan keputusan pada uji normalitas adalah sebagai berikut:
1. Angka signifikansi uji Kolmogorov-Smirnov Sig. > 0.05, maka data
berdistribusi normal.
2. Angka signifikansi uji Kolmogorov-Smirnov Sig. < 0.05, maka data tidak
berdistribusi normal.
3.8 Analisis Data
Analisi data merupakan tahap yang sangat penting dalam penelitian. Analisi
data terdiri dari dua jenis yaitu, analisis kualitatif dan analisis kuantitatif.
Penjelasan kualitatif dan analisis kuantitatif adalah sebagi berikut :
3.8.1 Analisis kualitatif (deskripsi hasil survei)
Analisi ini dilakukan menggunakan data yang bersumber dari perusahaan yang
bersangkutan yaitu JNE Cabang Utama Bandar Lampung yang dikumpulkan
berdasarkan teori manajemen sumber daya manusia yang berhubungan dengan
topik penelitian ini.
3.8.2 Analisis data kuantitatif
Analisis kuantitatif dilakukan untuk mengetahui pengaruh Komitmen
Organisasi dan Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Karyawan JNE Cabang Utama
Bandar Lampung dengan, menggunakan rumus analisis regresi linier berganda
yang di rumuskan oleh Sanusi (2013):
-
35
= + += + +Keterangan:
Y : kinerjaX : Komitmen OrganisasiX : Kepuasan Kerjaa : konstantab : koefisien Xb : koefisien Xe : error
3.9 Uji Hipotesis
Hipotesis berfungsi untuk memberi suatu pernyataan berupa dugaan tentang
hubungan tentatif antara fenomena-fenomena dalam penelitian. Secara umum
hipotesis dapat diuji dengan dua cara, yaitu mencocokkan dengan fakta atau
dengan mempelajari konsistensi logis (Sugiyono, 2012). Metode pengujian
terhadap hipotesis yang diajukan, dilakukan pengujian secara parsial (uji t).
3.9.1 Uji t (parsial)
Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah masing-masing variabel
independen berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen, dikatakan
berpengaruh signifikan apabila sig < a. Pengujian ini dilakukan dengan tingkat
kepercayaan 95% dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Jika t hitung > ttabel (0,05), maka Ha diterima, Ho didukung
b. Jika t hitung < ttabel (0,05), maka Ha diterima, Ho tidak didukung
-
36
Nilai t dapat dihitung dengan rumus berikut:=Keterangan: b : koefisien regresi variabel independen
b : standar deviasi koefisien regresi variabel independen
Hasil uji t dapat dilihat pada Output Coefficient dari hasil analisis regresi
berganda menggunakan SPSS.
-
67
V. SIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN PENELITIAN
5.1 Simpulan
Hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan mengenai pengaruh
variabel Komitmen Organisasi dan Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Karyawan
JNE Cabang Utama Bandar Lampung, maka dapat disimpulkan bahwa penelitian
ini mendukung hipotesis yang diajukan yaitu:
1. Komitmen Organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kepuasan
Kerja karyawan JNE Cabang Utama Bandar Lampung, artinya semakin tinggi
Komitmen Organisasi yang dimiliki karyawan akan semakin meningkatkan
kinerja mereka.
2. Kepuasan Kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan
JNE Cabang Utama Bandar Lampung, artinya semakin tinggi Kepuasan Kerja
yang dirasakan oleh karyawan maka akan semakin meningkatkan kinerja
mereka di dalam perusahaan.
5.2 Saran
Peneliti melakukan penelitian serta telah menarik kesimpulan, maka peneliti
memberikan beberapa saran sebagai berikut:
1. Perusahaan JNE Cabang Utama Bandar Lampung sebaiknya lebih
mempertimbangkan dan segera merealisasikan kebutuhan karyawannya karena
semakin banyak hal baik yang diberikan perusahaan tentu karyawan akan
-
68
merasa berhutang budi sehingga dapat meningkatkan komitmen karyawan
terhadap perusahaan.
2. Perusahaan JNE Cabang Utama Bandar Lampung sebaiknya lebih memberikan
perhatian dan mengapresiasi karyawan yang telah berhasil menyelesaikan suatu
proyek atau tugas tertentu, dengan begitu karyawan akan merasa puas serta
merasa pekerjaannya dihargai sehingga dapat memotivasi mereka untuk
bekerja dengan lebih baik lagi.
3. Karyawan JNE Cabang Utama Bandar Lampung sebaiknya lebih
meningkatkan kemampuannya dalam beradaptasi dengan kondisi kerja yang
tidak pasti dan ketika mengalami situasi buruk atau kemunduran kerja
sebaiknya mencari solusi kepada rekan kerja maupun atasan sehingga dapat
terus bekerja di perusahaan.
5.3 Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan, yaitu:
1. Adanya keterbatasan penelitian dengan menggunakan kuesioner yaitu
terkadang jawaban yang diberikan oleh responden tidak menunjukkan keadaan
yang sesungguhnya.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi Kinerja Karyawan yang dipakai dalam
penelitian ini hanya terdiri dari variabel Komitmen Organisasi dan Kepuasan
Kerja, sedangkan masih banyak faktor lain yang dapat memengaruhi Kinerja
Karyawan di dalam perusahaan.
-
69
3. Responden dalam penelitian ini hanya karyawan yang bekerja di JNE Cabang
Utama Bandar Lampung saja. Bagi peneliti selanjutnya, penulis memberikan
saran untuk memperluas ukuran sampel, sehingga tingkat generalisasi lebih
tinggi.
-
DAFTAR PUSTAKA
A.A. Anwar Prabu Mangkunegara. 2004. Manajemen Sumber Daya ManusiaPerusahaan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Allen, N.J., and Mayer, J.P., 1991, The Measurment and Antecedents ofAffective, Continuance and Normative Commitment to the Organization,Journal of Occupational Psychology, No. 63: 1-18.
Albdour, Ali, Abbaas., Altarawneh, Ikhlas. 2014. Employee Engagement andOrganizational Commitment: Evidence from Jordan. International Journalof Business, Vol. 19(2).
Arikunto, Suharsimi. 2005. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Borman, W.C. and Motowidlo, S.J. 1993. Expanding the criterion domain toinclude elements of contextual performance, in Schmitt, N. and Borman,W.C. (Eds), Personnel Selection in Organizations, Jossey Bass, SanFrancisco, CA, pp. 71-98.
Campbell, J.P. 1990. Modeling the performance prediction problem in industrialand organizational psychology, in Dunnette, M.D. and Hough, L.M. (Eds),Handbook of Industrial and Organizational Psychology, ConsultingPsychologists Press, Palo Alto, CA, pp. 687-732.
Coomber B, Barriball KL. 2007. Impact of job satisfactions on intent to leave andturnover for hospital based nurses: a review of the researchliterature.International Journal of Nursing Studies, 44,pp. 297-314.
Cronbach, I.J. 1951. Coefficient alpha and the internal structure of tests.Psychometrika, Vol. 16 No. 3, pp. 297-333.
Dahie, Abdul Kadir Mohamud., Takow, Mohamed Ali., Nur, Abdifitah Hashi.,Osman Mohamed Mohamud, 2016. Organizational Culture And EmployeePerformance At Telecommunication Firm In Mogadishu-Somalia.International Journal In Commerce. It and Social Sciences. Vol. 03.Issues.01.
-
Ghozali, Imam. 2007. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. BPUniversitas Diponogoro, Semarang
Ghozali, Imam. 2006. Statistik Non Parametrik: Teori & Aplikasi denganProgram SPSS. Semarang: Penerbit BPUniversitas Diponogoro.
Habib Ahmad, Khursheed Ahmad dan Ali Shah. 2005. Relationship between JobSatisfaction, Job Performance Attitude towards Work and OrganizationalCommitment. European Journal of Social Science. Volume 18. Number 2.
Handoko, T. Hani, 2002. Manajemen Personalia dan sumber Daya Manusia.Cetakan Keduabelas. Yogyakarta: BPFE.
Hassanzadeh, Mohammad, Sadegh., Habibi, Roozbeh., Dogouri, Fatemeh,Norouzi. 2016. An Investigation of the Mediating Role of ProceduralJustice in the Effect of Leader-Member Exchange (LMX) OnOrganizational Commitment. Mediterranean Journal of Social Sciences.Vol. 7.
Hasibuan , Malayu S.P2007,Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan,Bandung, PT. Bumi Aksa.
Hesti, Purwaningrum Eko, Sudirjo dan Fran. 2016. Pengaruh Kepemimpinan,Budaya Organisasi, Komitmen Organisasi dan Kepuasan Kerja TerhadapKinerja. Vol. 5 No. 1. Semarang.
Ivansevic, John M., Michael T. Matteson, 2002. Organization Behavior AndManagement. New York: McGraw-Hill
Jayaweera, Thushel. 2015. Impact Of Work Environmental Factors On JobPerformance, Mediating Role Of Work Motivation; A Study Of HotelSector In England. Internasional Journal Of Business And Management.Vol. 10, No. 3
Kappagoda, U.W.M.R. Sampath., othman, hohd, zainul, fithri , othman, alwis ,gamini , de 2014 Psychological Capital And Job Performance : TheMediating Role Of Work Att Itudes. Journal Of Human Resource AndSustainability Studies. Vol.1
Kim, Woo Gon. Leong, Jerold K. Lee, Young-Ki. 2005. Effect of ServiceOrientation on Job Satisfaction, Organizational Commitment, andIntention of Leaving in Dining Chain Restaurant. Chungju NationalUniversity: Shouth Korea. 24. 171-193.
Koopmans, L., Bernaards, C.M., Hildebrandt, V.H., De Vet, H.C.W. and Van derBeek, A.J. (2013). Development of an individual work performancequestionnaire. International Journal of Productivity and PerformanceManagement. Vol. 62 Iss: 1 pp. 6 – 28.
-
Koopmans, L., Bernaards, C.M., Hildebrandt, V.H., De Vet, H.C.W. and Van derBeek, A.J. (submitted). Measuring individual work performance –identifying and selecting indicators..
Koopmans, L., Bernaards, C.M., Hildebrandt, V.H., Schaufeli, W.B., De Vet,H.C.W. and Van der Beek, A.J. (2011). Conceptual frameworks ofindividual work performance – a systematic review. Journal ofOccupational and Environmental Medicine, Vol. 53 No. 8, pp. 856-66.
Mahsun, Mohammad. 2005. Metode Penelitian Bahasa. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Mowday R., Porter L. and Steers R. 1982. E mpl o yee-organization Linkages:The Psychology of Commitment, Absenteeism, and Turnover, AcademicPress, New York, NY
Munandar, Ashar, Sunyoto. 2001. Perilaku Industri Dan Organisasi. Jakarta:Penerbit Universitas Indonesia
Mangkunegara, Anwar, Prabu. 2009. Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia.Bandung: Refika Aditama.
Marwansyah dan Mukaram. 1999 .Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung:Politeknik Negeri Bandung
Meyer, J.P. dan Allen, N.J. dan Smith,C.A 1993. Commitment to organizational.and occupation : extensions and test of a three-componentconceptualization Journal of Applied Psychology , 538-551
Nawawi, Hadari. 2003. Kepemimpinan Mengefektifkan Organisasi. Yogyakarta:Gajah Mada University Press.
Neog, Bidyut, Bijoya., Barua, Mukulesh. 2014. Factors Influencing Employee’sJob Satisfaction: An Empirical Study among Employees of AutomobileService Workshops in Assam. The SIJ Transactions on Industrial,Financial & Business Management (IFBM). Vol. 2, No. 7.
Novita dan Ruhana 2016. Pengaruh Kepuasan Kerja dan KomitmenOrganisasional Terhadap Kinerja Karyawan (PT TelekomunikasiIndonesia, Tbk. Witel, Jatim, Malang). Vol. 34 No. 1. UniversitasBrawijaya: Malang.
Nurcahyani. 2010. Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja ManajerialMelalui Komitmen Organisasi dan Persepsi Inovasi sebagai variableIntervening. Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro.
Prawiro, Mrs. Shweta., Singhal, Mr. Mayank., Tiwari, Mr. Shivka. 2016. JobSatisfaction And Employee Loyalty: A Study Of Academicians.
-
Prawirosentoso Suyadi Prawirosentoso. 2000. Manajemen Operasi-Analisis danStudi kasus. Edisi 2. Jakarta: Bumi Aksara.
Robbins, S. P. and Judge, T. A. 2010. Essentials of Organizational Behavior.(10th ed.). Upper Saddle River, NJ: Pearson Education.
Robbins, Stephen P. dan Judge, Timothy A., 2009. Organizational Behavior. 13th
Edition. Pearson Education, Inc., Upper Saddle River, New Jersey.
Robbins, Stephen P. 2006. Perilaku Organisasi. Edisi kesepuluh. Jakarta: PTIndeks Kelompok Gramedia.
Robbins, Stephen P. 2005. Organisational Behavior. Ninth Edition, San DiegoState University, Pp. 22, 156.
Sanusi, Anwar.2 013. Metodologi Penelitian Bisnis. Salemba Empat. Jakarta.
Sekaran, Uma. 2006. Metedologi Penelitian untuk Bisnis. Buku 1.Edisi 4. Jakarta:Salemba Empat.
Schermerhorn, Jr. Organizational Behavior 11th edition. USA: John Wiley &Sons, 2011.
Shieh, S., & Liao, I. 2012. A New Approach for Data Clsutering and VisualizationUsing Self-Organizing Map. International Journal of Expert System withApplication, 39
Sugiyono, 2013. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&B. Bandung:Alfabeta.
Sunyoto, Danang. 2012. Konsep Dasar Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen.Yogyakarta: CAPS.
Steers, R., & Mowday, R. 1981. Employee turnover and post-decisionaccommodation processes. In L. L. Cummings & B. M. Staw (Eds.),Research in organizational behavior (Vol. 3, pp. 235-281). Greenwich,CT: JAI Press.
Terry, George R. 2008. Dasar-Dasar Manajemen. Jakarta: Bumi Aksara.
Trivellas P., Reklitis P., & Platis Ch. 2013. The effect of job related stress onemployees' satisfaction: A survey in Health Care. Procedia - Social andBehavioral Sciences, 73, 718–726.
-
Uus, Md. Fadli, Nelly Martini dan Nana Diana. 2012 Pengaruh Kepuasan KerjaTerhadap Kinerja Dosen Universitas Singaperbangsa Karawang. JurnalManajemen. Vol. No.2.
Wibowo. 2014. Manajemen Kinerja. Jakarta: Rajawali Pers.
Widodo, Suparno Eko. 2015. Manajemen Pengembangan Sumber DayaManusia. Pustaka Pelajar: Yogyakarta.
Wu, M. Y., & Lee, Y. R. 2011. The effects of internal marketing, job satisfactionand service attitude on job performance among high-tech firm. AfricanJournal of Business Management.
1. Cover luar(1).pdf2. Abstract inggirs dan abstrak indonesia(1).pdf3. Cover dalam(1).pdf3. Untitled (1).pdf3. Untitled (2).pdf3. Untitled (3).pdf4. LEMBAR PENGESAHAN 1.pdf5. LEMBAR PENGESAHAN 2.pdf6 Surat Pernyataan.pdf7 Riwayat Hidup(1).pdf8 Motto(1).pdf9 Persembahan(1).pdf10 Sanwacana(1)