pengaruh kinerja keuangan terhadap harga pasar saham :studi

13
Banking and Management Review 586 Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Pasar Saham :Studi Kasus terhadap Perusahaan Jasa Asuransi Indonesia yang SudahGo Public(Tbk) Cecep Hidayat, Sambudi Hamali, dan Andhi Bharata Management Department, Binus University, Indonesia [email protected] [email protected] [email protected] Abstract The main purpose of this study was to analyze the influence of financial performance on stock market price changes of Indonesian insurance companies. The type of research is explanatory research has the objective to predict, test, and develop theories, and provide evidence that reinforces the support or rejection of the theory. The study population is indigenous Indonesian insurance companies that have gone public (Tbk) and eight members of the population used as the unit of analysis. The data analysis techniques used multivariate analysis using secondary data obtained from the financial statements of the nine insurers. The results of this study indicate simultaneous that Debt to Asset Ratio (DAR), Debt to Equity Ratio (DER), Return on Assets (ROA), Return on Equity (ROE), Net Profit Margin (NPM), Earning per Share (EPS) affect significantly on the stock price. Partially, only the EPS has a significant influence on the stock market price. Keywords: Financial Performance; Stock Market Prices; Insurance Company Pendahuluan Tujuan utama dari sebuah lembaga bisnis baik manufaktur maupun jasa adalah profit dimana profitabilitas tersebut merupakan salah satu unsur yang diukur dalam indikator kinerja keuangan. Kinerja keuangan adalah kinerja yang paling umum dipergunakan dalam mengukur suatu kinerja perusahaan.Laporan keuangan sebuah perusahaan adalah informasi utama bagi para investor.Tujuan akhir dari sebuah perusahaan yang sudah terbuka ( go public) tentunya adalah peningkatan harga saham. Secara konseptual dalam penelitian ini akan coba dikaji indikator-indikator kinerja keuangan mana saja yang secara signifikan berpengaruh terhadap pergerakan harga saham. Kemudian secara empirik dalam penelitian ini akan coba mengkaji indikator-indikator kinerja keuangan mana saja yang berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham, khususnya untuk perusahaan-perusahaan asuransi Indonesia. Berkaitan dengan pertanyaan tersebut maka penulis tertarik untuk menganalisis hubungan pengaruh antara variabel kinerja keuangan dengan perkembangan harga saham perusahaan asuransi, khususnya perusahaan asuransi asli di Indonesia yang sudah go public (Tbk). Sebagian besar sektor bisnis (lebih dari 70%) adalah sektor jasa, dimana sektor jasa asuransi merupakan salah satu sektor bisnis yang tidak terpisahkan dari seluruh aktivitas individu, kelompok, maupun organisasi.Sangat beragamnya perusahaan asuransi tentunya menjadi hal yang positif untuk alternatif pilihan dan lingkungan persaingan yang sehat. Dalam menentukan perusahaan asuransi mana yang akan kita pilih sebagai mitra kerjasama tentunya diperlukan kriteria-kriteria penilaian tertentu, dan salah satunya adalah dinilai dari kinerja organisasional/perusahaan itu sendiri. Perkembangan harga saham yang meningkat merupakan akibat yang diharapkan meningkat

Upload: vuongliem

Post on 14-Jan-2017

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Banking and Management Review 586

Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Pasar Saham :Studi Kasus terhadap

Perusahaan Jasa Asuransi Indonesia yang SudahGo Public(Tbk)

Cecep Hidayat, Sambudi Hamali, dan Andhi Bharata

Management Department, Binus University, Indonesia

[email protected]

[email protected]

[email protected]

Abstract

The main purpose of this study was to analyze the influence of financial performance on

stock market price changes of Indonesian insurance companies. The type of research is

explanatory research has the objective to predict, test, and develop theories, and provide

evidence that reinforces the support or rejection of the theory. The study population is

indigenous Indonesian insurance companies that have gone public (Tbk) and eight members of

the population used as the unit of analysis. The data analysis techniques used multivariate

analysis using secondary data obtained from the financial statements of the nine insurers. The

results of this study indicate simultaneous that Debt to Asset Ratio (DAR), Debt to Equity Ratio

(DER), Return on Assets (ROA), Return on Equity (ROE), Net Profit Margin (NPM), Earning

per Share (EPS) affect significantly on the stock price. Partially, only the EPS has a significant

influence on the stock market price.

Keywords: Financial Performance; Stock Market Prices; Insurance Company

Pendahuluan

Tujuan utama dari sebuah lembaga bisnis baik manufaktur maupun jasa adalah profit

dimana profitabilitas tersebut merupakan salah satu unsur yang diukur dalam indikator kinerja

keuangan. Kinerja keuangan adalah kinerja yang paling umum dipergunakan dalam mengukur

suatu kinerja perusahaan.Laporan keuangan sebuah perusahaan adalah informasi utama bagi

para investor.Tujuan akhir dari sebuah perusahaan yang sudah terbuka (go public) tentunya

adalah peningkatan harga saham.

Secara konseptual dalam penelitian ini akan coba dikaji indikator-indikator kinerja

keuangan mana saja yang secara signifikan berpengaruh terhadap pergerakan harga saham.

Kemudian secara empirik dalam penelitian ini akan coba mengkaji indikator-indikator kinerja

keuangan mana saja yang berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham, khususnya

untuk perusahaan-perusahaan asuransi Indonesia. Berkaitan dengan pertanyaan tersebut maka

penulis tertarik untuk menganalisis hubungan pengaruh antara variabel kinerja keuangan dengan

perkembangan harga saham perusahaan asuransi, khususnya perusahaan asuransi asli di

Indonesia yang sudah go public (Tbk).

Sebagian besar sektor bisnis (lebih dari 70%) adalah sektor jasa, dimana sektor jasa asuransi

merupakan salah satu sektor bisnis yang tidak terpisahkan dari seluruh aktivitas individu,

kelompok, maupun organisasi.Sangat beragamnya perusahaan asuransi tentunya menjadi hal

yang positif untuk alternatif pilihan dan lingkungan persaingan yang sehat. Dalam menentukan

perusahaan asuransi mana yang akan kita pilih sebagai mitra kerjasama tentunya diperlukan

kriteria-kriteria penilaian tertentu, dan salah satunya adalah dinilai dari kinerja

organisasional/perusahaan itu sendiri.

Perkembangan harga saham yang meningkat merupakan akibat yang diharapkan meningkat

Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Pasar Saham : Studi Kasus terhadap Perusahaan Jasa

Asuransi Indonesia yang Sudah Go Public (Tbk)

Banking and Management Review 587

berkaitan dengan implikasi kinerja keuangan (financial performance) perusahaan. Seberapa

besar indikator-indikator kinerja keuangan berkontribusi terhadap perkembangan harga pasar

saham perusahaan akan coba dikaji dalam penelitian ini.

Sebagai contoh pergerakan harga saham, volume, dan nilai saham tiga perusahaan asuransi

Indonesia selama tiga periode 2011-2013, dapat dilihat dalam gambar 1.Berdasarkan gambar

tersebut dapat dilihat bahwa tiga perusahaan asuransi tersebut memiliki perbedaan-perbedaan

dalam hal pergerakan harga sahamnya dan volume penjualannya.Secara umum pergerakan

harga saham ketiga perusahaan tersebut memiliki kecenderungan pergerakan yang proporsional

antara harga dengan, volume serta nilai penjualannya, sesuai dengan hukum permintaan dan

penawaran.

Keterangan:

ABDA : PT Asuransi Bina Dana Arta tbk.

AHAP : PT Asuransi Harta Aman tbk.

AMAG : PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk

Gambar 1. Pergerakan Harga Saham, Volume dan

Nilai 3 Perusahaan Asuransi Indonesia Periode 2011-2013

Beragamnya perusahaan asuransi menjadi hal yang positif untuk alternatif pilihan

konsumen dan persaingan yang sehat. Dalam menentukan perusahaan asuransi mana yang

akankita pilih sebagai mitra kerjasama tentunya diperlukan kriteria-kriteria penilaian tertentu,

dan salah satunya adalah dinilai dari kinerja perusahaan itu sendiri.Di sisi lain harga pasar

saham sering dijadikan indikator oleh para investor untuk menilai sebuah perusahaan.

Bagaimana keterkaitan antara kedua variabel tersebut dan seberapa besar kinerja keuangan

tentunya merupakan hal menarik yang perlu diteliti lebih jauh yang hasilnya bisa dijadikan

bahan pertimbangan pengambilan keputusan baik oleh konsumen perusahaan asuransi maupun

para investor.

Kajian Literatur

Kinerja keuangan merupakan kinerja yang paling umum dan sering dipergunakan dalam

mengukur kinerja organisasi khususnya organisasi bisnis. Hal ini tentunya tidak terlepas dari

orientasi dan tujuan utama dari dari organisasi bisnis itu sendiri yaitu profitabilitas yang mudah

diukurdengan indikator keuangan.

Pengukuran kinerja didefinisikan sebagai ―performing measurement―, yaitukualifikasi dan

0100200300400500600700800900

1000

Jan

-Mar

et

Ap

ril-

Jun

i

Jul-

Sep

t

Okt

-Des

Jan

-Mar

et

Ap

ril-

Jun

i

Jul-

Sep

t

Okt

-Des

Jan

-Mar

et

Ap

ril-

Jun

i

Jul-

Sep

t

Okt

-Des

2011 2012 2013

ABDA Harga Penutupan

ABDA Volume

ABDA Nilai

AHAP Harga Penutupan

AHAP Volume

AHAP Nilai

AMAG Harga Penutupan

AMAG Volume

AMAG Nilai

Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Pasar Saham : Studi Kasus terhadap Perusahaan Jasa

Asuransi Indonesia yang Sudah Go Public (Tbk)

Banking and Management Review 588

efisiensi perusahaan atau segmen atau keefektifan dalampengoperasian bisnis selama periode

akuntansi. Dengan demikian pengertiankinerja adalah suatu usaha formal yang dilaksanakan

perusahaan untukmengevaluasi efisiensi dan efektivitas dari aktivitas perusahaan yang

telahdilaksanakan pada periode waktu tertentu (Hanafi,2003:69).

Bagi investor, informasi mengenai kinerja perusahaan dapat digunakan untukmelihat

apakah mereka akan mempertahankan investasi mereka di perusahaantersebut atau mencari

alternatif lain. Apabila kinerja perusahaan baik maka nilaiusaha akan tinggi. Dengan nilai usaha

yang tinggi membuat para investor melirikperusahaan tersebut untuk menanamkan modalnya

sehingga akan terjadi kenaikanharga saham. Atau dapat dikatakan bahwa harga saham

merupakan fungsi darinilai perusahaan.

Rasio keuangan merupakan alat analisis keuangan yang paling sering digunakan. Rasio

menggambarkan suatu hubungan atau perlambangan antara suatu jumlah tertentu dengan jumlah

lain, dan dengan menggunakan alat analisa berupa rasio yang akan menjelaskan atau

menggambarkan kepada penganalisa baik atau buruknya keadaan posisi keuangansuatu

perusahaan.

Kinerja organisasional menggambarkan sampai seberapa jauh organisasi tersebut mencapai

hasil ketika dibandingkan dengan kinerjanya terdahulu dibandingkan dengan organisasi lain dan

sampai seberapa jauh pencapaian tujuan dan target yang telah ditetapkan.Kinerja sebuah

organisasi secara umum dapat dibagi dua yaitu kinerja finansial dan kinerja non financial.

Aspek finansial walaupun mengandung beberapa kelemahan, akan tetapi merupakan aspek yang

paling umum dan paling sering dipergunakan untuk mengukur sebuah kinerja

organisasi/perusahaan. Demikian juga dalam penelitian ini, mengingat ketersediaan data kinerja

keuangan dijadikan ukuran kinerja perusahaan asuransi.Ketidakefisienan sebuah perusahaan

seringkali yang dijadikan tolok ukurnya adalah kinerja keuangan.Cara yang paling sering

digunakan dalam mengukur kinerja organisasi adalah mennujukkan hasilnya dalam penerimaan-

peneriman (revenues), biaya-biaya (cost) dan profitabilitas (profitability). Adapun indikator

kinerja keuangan yang dijadikan tolok ukur dalam penelitian ini adalah rasio-rasio keuangan

sebagai berikut: DAR (Debt to Asset Ratio), DER (Debt to EquityRatio), ROA (Return On

Asset), ROE (Return On Equity), NPM (Net Profit Margin), EPS (Earning Per Share)

Harga pasar saham adalah nilai pasar sekuritas yang dapat diperoleh investor apabila

investor menjual atau membeli saham, yang ditentukan berdasarkan harga penutupan atau

closing price di bursa pada hari yang bersangkutan. Jadi, harga penutupan atau closing price

merupakan harga saham terakhir kali pada saat berpindah tangan di akhir perdagangan.

Peneliti pertama yang mengidentifikasi faktor-faktor penentu kinerja keuangan terhadap

harga saham adalah Collins (1957) yang meneliti pada bank-bank di Amerika Serikat. Collins

mengemukan bahwa faktor penentu harga sahamantara lain adalah dividen, laba bersih, laba

operasi, dan nilai buku. Setelah Collinstelah ada berbagai upaya untuk mengidentifikasi faktor-

faktor penentu harga saham.

Peneliti lain yang meneliti pengaruh antara kinerja keuangan dan harga saham dan memiliki

beberapa persamaan faktor penentu dengan Collins antara lain adalah Zahir & Khanna (1981)

dan Balkrishnan (1984). Faktor-faktor penentu yang sama tersebut adalah dividen dan nilai

buku. Dividen merupakan faktor penentu harga saham yang paling banyak dikemukakan dalam

penelitian-penelitian berikutnya, seperti yang dikemukakan oleh Zahir (1991), Irfan and Nishat

(2002), Singhania (2006), Khan (2009), Uddin (2009).

Berbeda dengan penelitian sebelumnya, Menaje (2012) juga mengemukakan bahwa harga

saham dipengaruhi oleh earning per share (EPS) dan return on asset (ROA), penelitiannya

menghasilkan suatu fungsi yang mengemukakan bahwa harga saham dipengaruhi positif oleh

EPS dan negatif oleh ROA.

Beberapa penelitian menunjukkan beberapa kelompok indikator kinerja keuangan yang

berbeda dalam mempengaruhi harga pasar saham tersebut. Dalam penelitian ini akan dicoba

indikator keuangan manakah yang berpengaruh terhadapkinerja keungan perusahaan, khususnya

untuk kasusperusahaanjasa asuransi Indonesia yang sudah terbuka tersebut. Analisis hubungan

pengaruh akan dilakukan baik secara bersama (keseluruhan indikator kinerja keuangan),

Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Pasar Saham : Studi Kasus terhadap Perusahaan Jasa

Asuransi Indonesia yang Sudah Go Public (Tbk)

Banking and Management Review 589

maupun secara parsial, sehingga diharapkan hasilnya lebih terlihat indikator mana saja yang

paling dominan mempengaruhi harga pasar saham perusahaanasuransi tersebut.Adapun

indikator dari kinerja finansial tersebut adalah sebagai berikut : Debt to Asset Ratio (DAR), Debt

to EquityRatio (DER), Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE), Net Per Share (NPS),

Net Profit Margin (NPM).

Selanjutnya dengan menggunakan analisis pendekatan multivariate analysis yang

terbentuk, akan terlihat hubungan dependensi antara kedua variabel utama penelitiantersebut.

Nilai korelasi yang bersifat dependensi tersebut akan dapat menjelaskan variabel subkelompok

mana yang dominan mempengaruhi subkelompok lainnya.

Keterangan:

DAR : Debt to Asset Ratio ROE : Return On Equity

DER : Debt to Equity Ratio NPM : Net Profit Margin

ROA : Return On Asset EPS : Earning per Share

Gambar 2. Model Penelitian Hipotetis

Berdasarkan kerangka pemikiran dan paradigma/model penelitian maka beberapa hipotesis

dapat disusun sebagai berikut:

1. Secara simultan indikator kinerja keuangan (DAR, DER, ROA, ROE, NPM, dan EPS)

berpengaruh secara signifikanterhadap harga pasar saham.

2. DAR secara parsial berpengaruh secara signifikan terhadap harga pasar saham.

3. DER secara parsial berpengaruh secara signifikan terhadap harga pasar saham.

4. ROA secara parsial berpengaruh secara signifikan terhadap harga pasar saham.

5. ROE secara parsial berpengaruh secara signifikan terhadap harga pasar saham

6. NPM secara parsial berpengaruh secara signifikan terhadap harga pasar saham

7. EPS secara parsial berpengaruh secara signifikan terhadap harga pasar saham

Adapun paradigma/model penelitian serta perkiraan hubungan antara variabel secara

hipotetik secara lebih terperinci dapat dilihat dari gambar 2.Fokus utama penelitian adalah

menentukan menentukan sifat hubungan pengaruh antara variabel-variabel yang merupakan

unsur dari kinerja keuangan perusahaan (financial performance) dengan variabel-variabel harga

pasar saham (market price). Sesuai dengan maksud dan tujuan penelitian sebagaimana yang

dikemukakan, maka jenis penelitian yangakandigunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

eksplanatori (explanatory research). Beberapa tujuan penelitian eksplanatori antara lain adalah

menentukankeakuratanteori, menguji prediksiteoriatauprinsip, membangundan

Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Pasar Saham : Studi Kasus terhadap Perusahaan Jasa

Asuransi Indonesia yang Sudah Go Public (Tbk)

Banking and Management Review 590

menguraikanteori,memperkayaprediksiteoriatauprinsip, mengembangkan sebuah teori atau

prinsip ke daerah baru, masalah baru, dan topik-topik baru, dan memberikan bukti untuk

mendukung atau menolak penjelasan atau prediksi.

Populasi penelitian adalah perusahaan-perusahaan asuransi Indonesia yang sudah go public

(Tbk) yaitu terdapat sembilan perusahaan asuransi. Mengingat keterbatasan dan kelengkapan

data hanya delapan perusahaan yang dijadikan objek penelitian.Dengan demikian dalam

penelitian ini tidak menggunakan teknik pengambilan sampel mengingat jumlah perusahaan

asuransi asli Indonesia hanya sembilan perusahaan.

Untuk variabel kinerja organisasional dalam penelitian ini fokus terhadap kinerja keuangan

dengan indikator kinerja (6 indikator) yaitu, Debt to Asset Ratio (DAR), Debt to EquityRatio

(DER), Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE), Earning per Share (EPS), Net Profit

Margin (NPM).Adapun untuk variabel harga saham yang dijadikan ukurannya adalah harga

penutupannya(closing price).

Sumber data utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berasal

dari beberapa laporan keuangan perusahaan di Indonesia yang sudah go public (Tbk) yang

terpilih sebagai sampel. Dari laporan keuangan akan diinventarisir pos-pos anggaran mana saja

yang bisa dikelompokkan untuk memenuhi unsur mengukur kinerja keuangan berdasarkan

rumus-rumus rasio-rasio keuangan yang telah ditentukan. Kemudian dari rasio-rasio keuangan

yang terbentuk hasilnya akan dikorelasikan dengan variabel harga pasar saham.

Isi Makalah

Tahapan pertama analisis dalam penelitian ini adalah uji sebaran data, mengingat data harga

saham (Share Price) delapan perusahaan asuransi tidak terdistribusi secara normal, sebagaimana

Uji Kolmogorov-Smirnov (tabel 1).

Tabel 1. One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

Berdasarkan bentuk grafik histogram, harga saham berbentuk moderate positif skewness.

Hal itu perlu untuk menerapkan transformasi akar kuadrat (Ghozali, 2011:36).Tes ulang

normalitas setelah transformasi memberikan p-nilai yang melebihi nilai kritis KS 0,05; sehingga

diperoleh tes normalitas sebagai berikut :

DAR DER ROA ROE NPM EPS SP

48 48 48 48 48 48 48

Mean ,5669 20,527 ,0546 ,1442 ,1921 1,500,406 9,690,417

Std. Deviation ,20792 168,917 ,02851 ,07261 ,14068 14,869,318 124,800,014

Absolute ,158 ,190 ,118 ,110 ,165 ,173 ,273

Positive ,100 ,190 ,118 ,065 ,165 ,173 ,273

Negative -,158 -,146 -,090 -,110 -,132 -,139 -,242

1,097 1,314 ,819 ,763 1,145 1,199 1,888

,180 ,063 ,513 ,605 ,145 ,113 ,002Asymp. Sig. (2-tailed)

N

Normal

Parametersa,b

Most Extreme

Differences

Kolmogorov-Smirnov Z

Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Pasar Saham : Studi Kasus terhadap Perusahaan Jasa

Asuransi Indonesia yang Sudah Go Public (Tbk)

Banking and Management Review 591

Tabel 2. One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data

Model ini selanjutnya dianalisis menggunakan teknik regresi berganda untuk menentukan

korelasi, koefisien beta, dan R2.

Tabel 3. Hasil Korelasi

Correlations

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Berdasarkan tabel 3, pada tingkat signifikansi 0,05hanya laba bersih per saham (Earning

per Share/EPS) yang berkorelasi positif yang kuat dan signifikan dengan harga saham (Share

Price) sebesar 0,787. Sedangkan indikator yang lain (DAR, DER, ROA, ROE, dan NPM) tidak

signifikan berkorelasi dengan harga saham.

DAR DER ROA ROE NPM EPS SP

48 48 48 48 48 48 48

Mean ,5669 20,527 ,0546 ,1442 ,1921 1,500,406 271,952

Std. Deviation ,20792 168,917 ,02851 ,07261 ,14068 14,869,318 1,530,834

Absolute ,158 ,190 ,118 ,110 ,165 ,173 ,160

Positive ,100 ,190 ,118 ,065 ,165 ,173 ,160

Negative -,158 -,146 -,090 -,110 -,132 -,139 -,127

1,097 1,314 ,819 ,763 1,145 1,199 1,110

,180 ,063 ,513 ,605 ,145 ,113 ,170

Most Extreme

Differences

Kolmogorov-Smirnov Z

Asymp. Sig. (2-tailed)

N

Normal

Parametersa,b

DAR DER ROA ROE NPM EPS SQRTSP

Pearson Correlation 1 ,905**

-,523**

,337*

-,564** -,251 -,089

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,019 ,000 ,086 ,548

N 48 48 48 48 48 48 48

Pearson Correlation ,905** 1 -,568

** ,279 -,395** -,103 -,020

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,055 ,005 ,488 ,891

N 48 48 48 48 48 48 48

Pearson Correlation -,523**

-,568** 1 ,469

**,705

** ,019 -,125

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,001 ,000 ,898 ,397

N 48 48 48 48 48 48 48

Pearson Correlation ,337* ,279 ,469

** 1 ,083 -,136 -,178

Sig. (2-tailed) ,019 ,055 ,001 ,573 ,357 ,225

N 48 48 48 48 48 48 48

Pearson Correlation -,564**

-,395**

,705** ,083 1 ,101 -,018

Sig. (2-tailed) ,000 ,005 ,000 ,573 ,492 ,904

N 48 48 48 48 48 48 48

Pearson Correlation -,251 -,103 ,019 -,136 ,101 1 ,787**

Sig. (2-tailed) ,086 ,488 ,898 ,357 ,492 ,000

N 48 48 48 48 48 48 48

Pearson Correlation -,089 -,020 -,125 -,178 -,018 ,787** 1

Sig. (2-tailed) ,548 ,891 ,397 ,225 ,904 ,000

N 48 48 48 48 48 48 48

EPS

SQRTSP

DAR

DER

ROA

ROE

NPM

Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Pasar Saham : Studi Kasus terhadap Perusahaan Jasa

Asuransi Indonesia yang Sudah Go Public (Tbk)

Banking and Management Review 592

Tabel 4. Hasil Analisis Regresi Berganda

Model Summaryb

a. Predictors: (Constant), EPS (Rp.), ROA (%), ROE (%), NPM (%),

DAR (%), DER (%)

b. Dependent Variable: SQRTSP

ANOVAa

a. Dependent Variable: SQRTSP

b. Predictors: (Constant), EPS (Rp.), ROA (%), ROE (%), NPM (%), DAR (%), DER (%)

Coefficientsa

a. Dependent Variable: SQRTS

Gambar 3. Model Hasil Analisis

Model R R SquareAdjusted

R Square

Std. Error of the

Estimate

Durbin-

Watson

1 ,820a ,672 ,624 938,765 1,768

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Regression 7,400,983 6 1,233,497 13,997 ,000b

Residual 3,613,246 41 88,128

Total 11,014,229 47

1

Model

Standardized

Coefficients

B Std. Error Beta Tolerance VIF

(Constant) 3,736 10,061 ,371 ,712

DAR 45,405 22,438 ,617 2,024 ,050 ,086 11,607

DER -5,727 3,065 -,632 -1,869 ,069 ,070 14,295

ROA -215,709 160,038 -,402 -1,348 ,185 ,090 11,100

ROE 15,547 40,732 ,074 ,382 ,705 ,214 4,665

NPM 29,262 21,696 ,269 1,349 ,185 ,201 4,969

EPS ,089 ,010 ,867 8,760 ,000 ,817 1,224

Model

Unstandardized

Coefficientst Sig.

Collinearity Statistics

1

Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Pasar Saham : Studi Kasus terhadap Perusahaan Jasa

Asuransi Indonesia yang Sudah Go Public (Tbk)

Banking and Management Review 593

Tabel 4 menunjukkan bahwa variabel independen mampu menjelaskan 67,2% dari

perubahan variabel dependen (R2 = 0,672).Hasil perhitungan di atas menunjukkan bahwa nilai F

hitung = 13,997 memiliki nilai p sebesar 0,000. Hal ini memiliki makna bahwa variabel-variabel

kinerja keuangan (DAR, DER, ROA, ROE, NPM dan EPS) secara bersama-sama memiliki

pengaruh yang signifikan terhadap harga saham. Oleh karena itu, kita dapat menerima hipotesis

pertama bahwa ada hubungan yang signifikan antara Debt to Asset Ratio (DAR), Debt to Equity

Ratio (DER), Return On Asset (ROA),Return On Equity (ROE), Net Profit Margin (NPM),

Earning per Share (EPS)secara bersama-sama dengan harga saham perusahaan asuransi publik

di Indonesia.

Berdasarkan hasil analisis pada gambar 2, terdapat indikator yang memiliki statistik

collinearity (VIF) lebih dari 10 yang berarti bahwa terdapat multikolinearitas. Untuk itu, perlu

mengeluarkan satu atau lebih variabel independen yang memiliki korelasi tinggi dari model

regresi (Ghozali, 2011:110). Olehkarena itu, indikator DAR, DER dan ROA dikeluarkan dari

model regresi, sehingga hanya indikator ROE, NPM dan EPS saja yang dimasukkan ke dalam

model.

Gambar 4. Model Persamaan yang Baru

Selanjutnya dilakukan perhitungan kembali dengan variabel independennya ROE, NPM dan

EPS, sedangkan variabel dependennya harga saham. Sehingga diperoleh hasil yang ditampilkan

dalam tabel-tabelsebagai berikut:

Tabel 5. Hasil Analisis Regresi Berganda yang Baru

Model Summaryb

a. Predictors: (Constant), EPS (Rp.), NPM (%), ROE (%)

b. Dependent Variable: SQRTSP

ANOVAa

a. Dependent Variable: SQRTSP

b. Predictors: (Constant), EPS (Rp.), NPM (%), ROE (%)

Model R R SquareAdjusted R

Square

Std. Error of the

EstimateDurbin-Watson

1 ,795a ,632 ,607 959,528 2,023

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Regression 6,963,178 3 2,321,059 25,210 ,000b

Residual 4,051,051 44 92,069

Total 11,014,229 47

Model

1

Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Pasar Saham : Studi Kasus terhadap Perusahaan Jasa

Asuransi Indonesia yang Sudah Go Public (Tbk)

Banking and Management Review 594

Coefficientsa

a. Dependent Variable: SQRTSP

Hasil regresi pada tabel 5 di atas menunjukkan bahwa koefisien variabel EPS sebesar 0,081

memiliki hubungan positif dan signifikan dengan harga saham. Namun, koefisien dari variabel

ROEsebesar-13,424, dan variabel NPM sebesar-10,062 memiliki hubungan negatif yang tidak

signifikan dengan harga saham.Dari tabel di atas didapat persamaan :

SQRT SP = 18,903 - 13,424ROE-10,062NPM + 0,081EPS + ε

Hasil analisis regresi DAR dengan harga saham, diperoleh hasil seperti ditampilkan dalam

tabel 6.

Tabel 6. Hasil Analisis Regresi DAR dengan SP

Model Summaryb

a. Predictors: (Constant), DAR (%)

b. Dependent Variable: SQRTSP

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 30,907 6,521 4,740 ,000

DAR (%) -6,547 10,813 -,089 -,606 ,548

a. Dependent Variable: SQRTSP

Hasil regresi disajikan pada tabel 6 menunjukkan bahwa koefisien variabel DAR sebesar -

6,547 dan variabel ini memiliki hubungan negatif yang tidak signifikan dengan harga saham

(nilai-p = 0,548 > α = 0,05). Nilai R-Square sebesar 0,8%. Oleh karena itu, kita tidak dapat

menerima hipotesis kedua,jadi tidak ada hubungan antara Debt to Asset Ratio (DAR) dengan

harga saham pada perusahaan asuransi publik di Indonesia.Kemudian diperoleh hasil seperti

ditampilkan dalam tabel-tabelsebagai berikut:

Tabel 7. Hasil Analisis Regresi DER dengan SP

Model Summaryb

a. Predictors: (Constant), DER (%)

b. Dependent Variable: SQRTSP

Standardized

Coefficients

B Std. Error Beta Tolerance VIF

(Constant) 18,903 3,889 4,861 ,000

ROE (%) -13,424 19,553 -,064 -,687 ,496 ,972 1,029

NPM (%) -10,062 10,050 -,092 -1,001 ,322 ,980 1,020

EPS (Rp.) ,081 ,010 ,787 8,475 ,000 ,969 1,032

Model

Unstandardized

Coefficients t Sig.Collinearity Statistics

1

Model R R SquareAdjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 ,089a ,008 -,014 1,541,254

Model R R SquareAdjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 ,020a ,000 -,021 1,547,064

Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Pasar Saham : Studi Kasus terhadap Perusahaan Jasa

Asuransi Indonesia yang Sudah Go Public (Tbk)

Banking and Management Review 595

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 27,574 3,536 7,797 ,000

DER (%) -,184 1,336 -,020 -,138 ,891

a. Dependent Variable: SQRTSP

Hasil regresi disajikan padatabel 7 menunjukkan bahwa koefisien variabel DER sebesar-

0,184 dan variabel ini memiliki hubungan negatif yang tidak signifikan dengan harga saham

(nilai-p = 0,891> α = 0,05). Nilai R-Square sebesar 0,0. Oleh karena itu, kita tidak dapat

menerima hipotesis ketiga, jadi tidak ada hubungan antara Debt to Equity Ratio (DER) dengan

harga saham pada perusahaan asuransi publik di Indonesia.

Adapun hasil analisis regresi ROA dengan harga saham, diperoleh hasil seperti ditampilkan

dalam tabel8.

Tabel 8. Hasil Analisis Regresi ROA dengan SP

Model Summaryb

a. Predictors: (Constant), ROA (%)

b. Dependent Variable: SQRTSP

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 30,858 4,827 6,393 ,000

ROA (%) -67,097 78,559 -,125 -,854 ,397

a. Dependent Variable: SQRTSP

Hasil regresi disajikan pada tabel 8 menunjukkan bahwa koefisien variabel ROA sebesar -

67,097 dan variabel ini memiliki hubungan negatif yang tidak signifikan dengan harga saham

(nilai-p = 0,397 > α = 0,05). Nilai R-Square sebesar 0,016. Oleh karena itu, kita tidak dapat

menerima hipotesis keempat, jadi tidak ada hubungan antara Return On Asset (ROA) dengan

harga saham pada perusahaan asuransi publik di Indonesia.

Hasil analisis antara ROE dengan harga saham, diperoleh hasil seperti ditampilkan dalam

tabel 9.

Tabel 9. Hasil Analisis Regresi ROE dengan SP

Model Summaryb

a. Predictors: (Constant), ROE (%)

b. Dependent Variable: SQRTSP

Model R R SquareAdjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 ,125a ,016 -,006 1,535,259

Model R R SquareAdjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 ,178a ,032 ,011 1,522,550

Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Pasar Saham : Studi Kasus terhadap Perusahaan Jasa

Asuransi Indonesia yang Sudah Go Public (Tbk)

Banking and Management Review 596

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 32,619 4,927 6,620 ,000

ROE (%) -37,623 30,588 -,178 -1,230 ,225

a. Dependent Variable: SQRTSP

Hasil regresi disajikan pada tabel 9 menunjukkan bahwa koefisien variabel ROE sebesar -

37,623 dan variabel ini memiliki hubungan negatif yang tidak signifikan dengan harga saham

(nilai-p = 0,225> α = 0,05). Nilai R-Square sebesar 0,032. Oleh karena itu, kita tidak dapat

menerima hipotesis kelima, jadi tidak ada hubungan antara Return On Equity (ROE) dengan

harga saham pada perusahaan asuransi publik di Indonesia.

Hasil analisis regresi antara NPM dengan hargasaham, diperoleh hasil seperti ditampilkan

dalam tabel 10.

Tabel 10. Hasil Analisis Regresi NPM dengan SP

Model Summaryb

a. Predictors: (Constant), NPM (%)

b. Dependent Variable: SQRTSP

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 27,569 3,805 7,245 ,000

NPM (%) -1,947 16,041 -,018 -,121 ,904

a. Dependent Variable: SQRTSP

Hasil regresi disajikan pada tabel 10 menunjukkan bahwa koefisien variabel NPM sebesar

-1,947 dan variabel ini memiliki hubungan negatif yang tidak signifikan dengan harga saham

(nilai-p = 0,904> α = 0,05). Nilai R-Square sebesar 0,000. Oleh karena itu, kita tidak dapat

menerima hipotesis keenam, jadi tidak ada hubungan antara Net Profit Margin (NPM)dengan

harga saham pada perusahaan asuransi publik di Indonesia.

Hasil analisis regresi antara EPS dengan harga saham, diperoleh hasil seperti ditampilkan

dalam tabel-tabelsebagai berikut:

Tabel 11. Hasil Analisis Regresi EPS dengan SP

Model Summaryb

a. Predictors: (Constant), EPS (Rp.)

b. Dependent Variable: SQRTSP

Model R R SquareAdjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 ,018a ,000 -,021 1,547,136

Model R R SquareAdjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 ,787a ,619 ,610 955,613

Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Pasar Saham : Studi Kasus terhadap Perusahaan Jasa

Asuransi Indonesia yang Sudah Go Public (Tbk)

Banking and Management Review 597

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 15,046 1,970 7,638 ,000

EPS (Rp.) ,081 ,009 ,787 8,638 ,000

a. Dependent Variable: SQRTSP

Hasil regresi disajikan pada tabel 12 menunjukkan bahwa koefisien variabel EPS sebesar

0,081 dan variabel ini memiliki hubungan positif yang signifikan dengan harga saham (nilai-p =

0,000> α = 0,05). Nilai R-Square sebesar 0,619. Oleh karena itu, kita dapat menerima hipotesis

ketujuh, jadi ada hubungan antara Net Profit Margin (NPM) dengan harga saham pada

perusahaan asuransi publik di Indonesia.

Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan yang telah dikemukakan dalam bab sebelumnya, maka dapat

diambil beberapa simpulan sebagai berikut:

1. Secara serempak indikator kinerja keuangan (Debt to Asset Ratio (DAR), Debt to Equity

Ratio (DER), Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE), Net Profit Margin

(NPM), Earning per Share (EPS)berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham

pada perusahaan asuransi publik di Indonesia.

2. VariabelDebt to Asset Ratio (DAR)tidak berpengaruh terhadap harga saham pada

perusahaan asuransi publik di Indonesia.

3. VariabelDebt to Equity Ratio (DER)tidak berpengaruh terhadap harga saham pada

perusahaan asuransi publik di Indonesia.

4. VariabelReturn On Asset (ROA)tidak berpengaruh terhadap harga saham pada

perusahaan asuransi publik di Indonesia.

5. VariabelReturn On Equity (ROE)tidak berpengaruh terhadap harga saham pada

perusahaan asuransi publik di Indonesia.

6. VariabelNet Profit Margin (NPM)tidak berpengaruh terhadap harga saham pada

perusahaan asuransi publik di Indonesia.

7. VariabelEarning per Share (EPS)berpengaruh terhadap harga saham pada perusahaan

asuransi publik di Indonesia.

Berdasarkan penelitian terakhir yang dilakukan oleh Cooper dkk.(2009) dan Menaje, Jr.

(2012), menunjukkan bahwa ada hubungan negatif yang kuat antara Return on Asset (ROA)

dengan return saham perusahaan. Ini berarti bahwa pertumbuhan aset tidak akan selalu

menyebabkan peningkatan laba bersih. Dan jika laba bersih tetap tidak berubah tapi aset

meningkat, ROA menurun.Penelitian ini telah dilakukan adalah mengkonfirmasi bahwa EPS

memiliki dampak signifikan pada harga saham.

Saran

Berdasarkan simpulan hasil analisis maka beberapa saran dapat dikemukakan sebagai

berikut:

1. Untuk meningkatkan harga saham perusahaan asuransi Indonesia sebaiknya lebih

memperhatikan EPS. Setiapperubahan persentase EPS, akan ada peningkatan rata-rata

harga saham sekitar 8,1%.

2. Untuk penelitian yang akan datang tentang topik ini harus mencakup periode yang lebih

lama dan lebih banyak responden.

Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Pasar Saham : Studi Kasus terhadap Perusahaan Jasa

Asuransi Indonesia yang Sudah Go Public (Tbk)

Banking and Management Review 598

Daftar Pustaka

Balkrishnan(1984), Determinants of EquityPrices in India, Management Accountant, Vol. 19,

No. 12 (Dec), p. 728-730

Collins. (1957), How to study The Behavior of Bank Stocks. The Analysts Journal. 13 (2):109-

113, diakses dari http://www.jstor.org/stable/4468771 Cooper, M., Gulen, H. & Schill, M. (2009).The Asset Growth Effect in Stock Returns. Darden

Business School Working Paper No. 1335524 Ghozali, I., (2011).Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS19, Badan

Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang. Hanafi, M.M. (2003). Analisis Laporan Keuangan, Penerbit UPP AMK YPKN, Yogyakarta.

Irfan, C.M., dan Nishat, M.O., (2002). Key Fundamental Factors and Long-run Price

Changes in an Emerging Market—A Case Study of Karachi Stock Exchange (KSE),The

Pakistan Development Review,41:4 Part II pp. 517–533

Khan,S. H. (2009). Determinants of Share Price Movements in Bangladesh: Dividends and

Retained Earnings, 2010 diakses dari

http://btu.se/fou/cuppsats.nsf/all/7a3a58f2c2af8ba1c1257695000a3b1d/$file/Final%2

0Version.pdf.

Menaje, Jr. P.M. (2012). Impact of Selected Financial Variables on Share Price of Publicly

Listed Firms in the Philippines, American International Journal of Contemporary

Research Vol. 2 No. 9

Uddin, M. (2009). Determinants of Market Price of Stock: A Study on bank leasing and

insurance companies of Bangladesh. Jornal of Modern Accounting and Auditing.

5(7):1-7. Singhania. (2006), Determinants of equity prices: A study of selectedIndian Companies.

TheIUP Journal of Applied finance, 12(9), 39-51.

Zahir, M.A. and Y. Khanna (1982), Determinants of Stock Prices in India. The Chartered

Accountant, Vol 30, No8 , pp 521-523