pengaruh kinerja keuangan terhadap harga pasar saham :studi
TRANSCRIPT
Banking and Management Review 586
Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Pasar Saham :Studi Kasus terhadap
Perusahaan Jasa Asuransi Indonesia yang SudahGo Public(Tbk)
Cecep Hidayat, Sambudi Hamali, dan Andhi Bharata
Management Department, Binus University, Indonesia
Abstract
The main purpose of this study was to analyze the influence of financial performance on
stock market price changes of Indonesian insurance companies. The type of research is
explanatory research has the objective to predict, test, and develop theories, and provide
evidence that reinforces the support or rejection of the theory. The study population is
indigenous Indonesian insurance companies that have gone public (Tbk) and eight members of
the population used as the unit of analysis. The data analysis techniques used multivariate
analysis using secondary data obtained from the financial statements of the nine insurers. The
results of this study indicate simultaneous that Debt to Asset Ratio (DAR), Debt to Equity Ratio
(DER), Return on Assets (ROA), Return on Equity (ROE), Net Profit Margin (NPM), Earning
per Share (EPS) affect significantly on the stock price. Partially, only the EPS has a significant
influence on the stock market price.
Keywords: Financial Performance; Stock Market Prices; Insurance Company
Pendahuluan
Tujuan utama dari sebuah lembaga bisnis baik manufaktur maupun jasa adalah profit
dimana profitabilitas tersebut merupakan salah satu unsur yang diukur dalam indikator kinerja
keuangan. Kinerja keuangan adalah kinerja yang paling umum dipergunakan dalam mengukur
suatu kinerja perusahaan.Laporan keuangan sebuah perusahaan adalah informasi utama bagi
para investor.Tujuan akhir dari sebuah perusahaan yang sudah terbuka (go public) tentunya
adalah peningkatan harga saham.
Secara konseptual dalam penelitian ini akan coba dikaji indikator-indikator kinerja
keuangan mana saja yang secara signifikan berpengaruh terhadap pergerakan harga saham.
Kemudian secara empirik dalam penelitian ini akan coba mengkaji indikator-indikator kinerja
keuangan mana saja yang berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham, khususnya
untuk perusahaan-perusahaan asuransi Indonesia. Berkaitan dengan pertanyaan tersebut maka
penulis tertarik untuk menganalisis hubungan pengaruh antara variabel kinerja keuangan dengan
perkembangan harga saham perusahaan asuransi, khususnya perusahaan asuransi asli di
Indonesia yang sudah go public (Tbk).
Sebagian besar sektor bisnis (lebih dari 70%) adalah sektor jasa, dimana sektor jasa asuransi
merupakan salah satu sektor bisnis yang tidak terpisahkan dari seluruh aktivitas individu,
kelompok, maupun organisasi.Sangat beragamnya perusahaan asuransi tentunya menjadi hal
yang positif untuk alternatif pilihan dan lingkungan persaingan yang sehat. Dalam menentukan
perusahaan asuransi mana yang akan kita pilih sebagai mitra kerjasama tentunya diperlukan
kriteria-kriteria penilaian tertentu, dan salah satunya adalah dinilai dari kinerja
organisasional/perusahaan itu sendiri.
Perkembangan harga saham yang meningkat merupakan akibat yang diharapkan meningkat
Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Pasar Saham : Studi Kasus terhadap Perusahaan Jasa
Asuransi Indonesia yang Sudah Go Public (Tbk)
Banking and Management Review 587
berkaitan dengan implikasi kinerja keuangan (financial performance) perusahaan. Seberapa
besar indikator-indikator kinerja keuangan berkontribusi terhadap perkembangan harga pasar
saham perusahaan akan coba dikaji dalam penelitian ini.
Sebagai contoh pergerakan harga saham, volume, dan nilai saham tiga perusahaan asuransi
Indonesia selama tiga periode 2011-2013, dapat dilihat dalam gambar 1.Berdasarkan gambar
tersebut dapat dilihat bahwa tiga perusahaan asuransi tersebut memiliki perbedaan-perbedaan
dalam hal pergerakan harga sahamnya dan volume penjualannya.Secara umum pergerakan
harga saham ketiga perusahaan tersebut memiliki kecenderungan pergerakan yang proporsional
antara harga dengan, volume serta nilai penjualannya, sesuai dengan hukum permintaan dan
penawaran.
Keterangan:
ABDA : PT Asuransi Bina Dana Arta tbk.
AHAP : PT Asuransi Harta Aman tbk.
AMAG : PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk
Gambar 1. Pergerakan Harga Saham, Volume dan
Nilai 3 Perusahaan Asuransi Indonesia Periode 2011-2013
Beragamnya perusahaan asuransi menjadi hal yang positif untuk alternatif pilihan
konsumen dan persaingan yang sehat. Dalam menentukan perusahaan asuransi mana yang
akankita pilih sebagai mitra kerjasama tentunya diperlukan kriteria-kriteria penilaian tertentu,
dan salah satunya adalah dinilai dari kinerja perusahaan itu sendiri.Di sisi lain harga pasar
saham sering dijadikan indikator oleh para investor untuk menilai sebuah perusahaan.
Bagaimana keterkaitan antara kedua variabel tersebut dan seberapa besar kinerja keuangan
tentunya merupakan hal menarik yang perlu diteliti lebih jauh yang hasilnya bisa dijadikan
bahan pertimbangan pengambilan keputusan baik oleh konsumen perusahaan asuransi maupun
para investor.
Kajian Literatur
Kinerja keuangan merupakan kinerja yang paling umum dan sering dipergunakan dalam
mengukur kinerja organisasi khususnya organisasi bisnis. Hal ini tentunya tidak terlepas dari
orientasi dan tujuan utama dari dari organisasi bisnis itu sendiri yaitu profitabilitas yang mudah
diukurdengan indikator keuangan.
Pengukuran kinerja didefinisikan sebagai ―performing measurement―, yaitukualifikasi dan
0100200300400500600700800900
1000
Jan
-Mar
et
Ap
ril-
Jun
i
Jul-
Sep
t
Okt
-Des
Jan
-Mar
et
Ap
ril-
Jun
i
Jul-
Sep
t
Okt
-Des
Jan
-Mar
et
Ap
ril-
Jun
i
Jul-
Sep
t
Okt
-Des
2011 2012 2013
ABDA Harga Penutupan
ABDA Volume
ABDA Nilai
AHAP Harga Penutupan
AHAP Volume
AHAP Nilai
AMAG Harga Penutupan
AMAG Volume
AMAG Nilai
Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Pasar Saham : Studi Kasus terhadap Perusahaan Jasa
Asuransi Indonesia yang Sudah Go Public (Tbk)
Banking and Management Review 588
efisiensi perusahaan atau segmen atau keefektifan dalampengoperasian bisnis selama periode
akuntansi. Dengan demikian pengertiankinerja adalah suatu usaha formal yang dilaksanakan
perusahaan untukmengevaluasi efisiensi dan efektivitas dari aktivitas perusahaan yang
telahdilaksanakan pada periode waktu tertentu (Hanafi,2003:69).
Bagi investor, informasi mengenai kinerja perusahaan dapat digunakan untukmelihat
apakah mereka akan mempertahankan investasi mereka di perusahaantersebut atau mencari
alternatif lain. Apabila kinerja perusahaan baik maka nilaiusaha akan tinggi. Dengan nilai usaha
yang tinggi membuat para investor melirikperusahaan tersebut untuk menanamkan modalnya
sehingga akan terjadi kenaikanharga saham. Atau dapat dikatakan bahwa harga saham
merupakan fungsi darinilai perusahaan.
Rasio keuangan merupakan alat analisis keuangan yang paling sering digunakan. Rasio
menggambarkan suatu hubungan atau perlambangan antara suatu jumlah tertentu dengan jumlah
lain, dan dengan menggunakan alat analisa berupa rasio yang akan menjelaskan atau
menggambarkan kepada penganalisa baik atau buruknya keadaan posisi keuangansuatu
perusahaan.
Kinerja organisasional menggambarkan sampai seberapa jauh organisasi tersebut mencapai
hasil ketika dibandingkan dengan kinerjanya terdahulu dibandingkan dengan organisasi lain dan
sampai seberapa jauh pencapaian tujuan dan target yang telah ditetapkan.Kinerja sebuah
organisasi secara umum dapat dibagi dua yaitu kinerja finansial dan kinerja non financial.
Aspek finansial walaupun mengandung beberapa kelemahan, akan tetapi merupakan aspek yang
paling umum dan paling sering dipergunakan untuk mengukur sebuah kinerja
organisasi/perusahaan. Demikian juga dalam penelitian ini, mengingat ketersediaan data kinerja
keuangan dijadikan ukuran kinerja perusahaan asuransi.Ketidakefisienan sebuah perusahaan
seringkali yang dijadikan tolok ukurnya adalah kinerja keuangan.Cara yang paling sering
digunakan dalam mengukur kinerja organisasi adalah mennujukkan hasilnya dalam penerimaan-
peneriman (revenues), biaya-biaya (cost) dan profitabilitas (profitability). Adapun indikator
kinerja keuangan yang dijadikan tolok ukur dalam penelitian ini adalah rasio-rasio keuangan
sebagai berikut: DAR (Debt to Asset Ratio), DER (Debt to EquityRatio), ROA (Return On
Asset), ROE (Return On Equity), NPM (Net Profit Margin), EPS (Earning Per Share)
Harga pasar saham adalah nilai pasar sekuritas yang dapat diperoleh investor apabila
investor menjual atau membeli saham, yang ditentukan berdasarkan harga penutupan atau
closing price di bursa pada hari yang bersangkutan. Jadi, harga penutupan atau closing price
merupakan harga saham terakhir kali pada saat berpindah tangan di akhir perdagangan.
Peneliti pertama yang mengidentifikasi faktor-faktor penentu kinerja keuangan terhadap
harga saham adalah Collins (1957) yang meneliti pada bank-bank di Amerika Serikat. Collins
mengemukan bahwa faktor penentu harga sahamantara lain adalah dividen, laba bersih, laba
operasi, dan nilai buku. Setelah Collinstelah ada berbagai upaya untuk mengidentifikasi faktor-
faktor penentu harga saham.
Peneliti lain yang meneliti pengaruh antara kinerja keuangan dan harga saham dan memiliki
beberapa persamaan faktor penentu dengan Collins antara lain adalah Zahir & Khanna (1981)
dan Balkrishnan (1984). Faktor-faktor penentu yang sama tersebut adalah dividen dan nilai
buku. Dividen merupakan faktor penentu harga saham yang paling banyak dikemukakan dalam
penelitian-penelitian berikutnya, seperti yang dikemukakan oleh Zahir (1991), Irfan and Nishat
(2002), Singhania (2006), Khan (2009), Uddin (2009).
Berbeda dengan penelitian sebelumnya, Menaje (2012) juga mengemukakan bahwa harga
saham dipengaruhi oleh earning per share (EPS) dan return on asset (ROA), penelitiannya
menghasilkan suatu fungsi yang mengemukakan bahwa harga saham dipengaruhi positif oleh
EPS dan negatif oleh ROA.
Beberapa penelitian menunjukkan beberapa kelompok indikator kinerja keuangan yang
berbeda dalam mempengaruhi harga pasar saham tersebut. Dalam penelitian ini akan dicoba
indikator keuangan manakah yang berpengaruh terhadapkinerja keungan perusahaan, khususnya
untuk kasusperusahaanjasa asuransi Indonesia yang sudah terbuka tersebut. Analisis hubungan
pengaruh akan dilakukan baik secara bersama (keseluruhan indikator kinerja keuangan),
Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Pasar Saham : Studi Kasus terhadap Perusahaan Jasa
Asuransi Indonesia yang Sudah Go Public (Tbk)
Banking and Management Review 589
maupun secara parsial, sehingga diharapkan hasilnya lebih terlihat indikator mana saja yang
paling dominan mempengaruhi harga pasar saham perusahaanasuransi tersebut.Adapun
indikator dari kinerja finansial tersebut adalah sebagai berikut : Debt to Asset Ratio (DAR), Debt
to EquityRatio (DER), Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE), Net Per Share (NPS),
Net Profit Margin (NPM).
Selanjutnya dengan menggunakan analisis pendekatan multivariate analysis yang
terbentuk, akan terlihat hubungan dependensi antara kedua variabel utama penelitiantersebut.
Nilai korelasi yang bersifat dependensi tersebut akan dapat menjelaskan variabel subkelompok
mana yang dominan mempengaruhi subkelompok lainnya.
Keterangan:
DAR : Debt to Asset Ratio ROE : Return On Equity
DER : Debt to Equity Ratio NPM : Net Profit Margin
ROA : Return On Asset EPS : Earning per Share
Gambar 2. Model Penelitian Hipotetis
Berdasarkan kerangka pemikiran dan paradigma/model penelitian maka beberapa hipotesis
dapat disusun sebagai berikut:
1. Secara simultan indikator kinerja keuangan (DAR, DER, ROA, ROE, NPM, dan EPS)
berpengaruh secara signifikanterhadap harga pasar saham.
2. DAR secara parsial berpengaruh secara signifikan terhadap harga pasar saham.
3. DER secara parsial berpengaruh secara signifikan terhadap harga pasar saham.
4. ROA secara parsial berpengaruh secara signifikan terhadap harga pasar saham.
5. ROE secara parsial berpengaruh secara signifikan terhadap harga pasar saham
6. NPM secara parsial berpengaruh secara signifikan terhadap harga pasar saham
7. EPS secara parsial berpengaruh secara signifikan terhadap harga pasar saham
Adapun paradigma/model penelitian serta perkiraan hubungan antara variabel secara
hipotetik secara lebih terperinci dapat dilihat dari gambar 2.Fokus utama penelitian adalah
menentukan menentukan sifat hubungan pengaruh antara variabel-variabel yang merupakan
unsur dari kinerja keuangan perusahaan (financial performance) dengan variabel-variabel harga
pasar saham (market price). Sesuai dengan maksud dan tujuan penelitian sebagaimana yang
dikemukakan, maka jenis penelitian yangakandigunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
eksplanatori (explanatory research). Beberapa tujuan penelitian eksplanatori antara lain adalah
menentukankeakuratanteori, menguji prediksiteoriatauprinsip, membangundan
Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Pasar Saham : Studi Kasus terhadap Perusahaan Jasa
Asuransi Indonesia yang Sudah Go Public (Tbk)
Banking and Management Review 590
menguraikanteori,memperkayaprediksiteoriatauprinsip, mengembangkan sebuah teori atau
prinsip ke daerah baru, masalah baru, dan topik-topik baru, dan memberikan bukti untuk
mendukung atau menolak penjelasan atau prediksi.
Populasi penelitian adalah perusahaan-perusahaan asuransi Indonesia yang sudah go public
(Tbk) yaitu terdapat sembilan perusahaan asuransi. Mengingat keterbatasan dan kelengkapan
data hanya delapan perusahaan yang dijadikan objek penelitian.Dengan demikian dalam
penelitian ini tidak menggunakan teknik pengambilan sampel mengingat jumlah perusahaan
asuransi asli Indonesia hanya sembilan perusahaan.
Untuk variabel kinerja organisasional dalam penelitian ini fokus terhadap kinerja keuangan
dengan indikator kinerja (6 indikator) yaitu, Debt to Asset Ratio (DAR), Debt to EquityRatio
(DER), Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE), Earning per Share (EPS), Net Profit
Margin (NPM).Adapun untuk variabel harga saham yang dijadikan ukurannya adalah harga
penutupannya(closing price).
Sumber data utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berasal
dari beberapa laporan keuangan perusahaan di Indonesia yang sudah go public (Tbk) yang
terpilih sebagai sampel. Dari laporan keuangan akan diinventarisir pos-pos anggaran mana saja
yang bisa dikelompokkan untuk memenuhi unsur mengukur kinerja keuangan berdasarkan
rumus-rumus rasio-rasio keuangan yang telah ditentukan. Kemudian dari rasio-rasio keuangan
yang terbentuk hasilnya akan dikorelasikan dengan variabel harga pasar saham.
Isi Makalah
Tahapan pertama analisis dalam penelitian ini adalah uji sebaran data, mengingat data harga
saham (Share Price) delapan perusahaan asuransi tidak terdistribusi secara normal, sebagaimana
Uji Kolmogorov-Smirnov (tabel 1).
Tabel 1. One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
Berdasarkan bentuk grafik histogram, harga saham berbentuk moderate positif skewness.
Hal itu perlu untuk menerapkan transformasi akar kuadrat (Ghozali, 2011:36).Tes ulang
normalitas setelah transformasi memberikan p-nilai yang melebihi nilai kritis KS 0,05; sehingga
diperoleh tes normalitas sebagai berikut :
DAR DER ROA ROE NPM EPS SP
48 48 48 48 48 48 48
Mean ,5669 20,527 ,0546 ,1442 ,1921 1,500,406 9,690,417
Std. Deviation ,20792 168,917 ,02851 ,07261 ,14068 14,869,318 124,800,014
Absolute ,158 ,190 ,118 ,110 ,165 ,173 ,273
Positive ,100 ,190 ,118 ,065 ,165 ,173 ,273
Negative -,158 -,146 -,090 -,110 -,132 -,139 -,242
1,097 1,314 ,819 ,763 1,145 1,199 1,888
,180 ,063 ,513 ,605 ,145 ,113 ,002Asymp. Sig. (2-tailed)
N
Normal
Parametersa,b
Most Extreme
Differences
Kolmogorov-Smirnov Z
Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Pasar Saham : Studi Kasus terhadap Perusahaan Jasa
Asuransi Indonesia yang Sudah Go Public (Tbk)
Banking and Management Review 591
Tabel 2. One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data
Model ini selanjutnya dianalisis menggunakan teknik regresi berganda untuk menentukan
korelasi, koefisien beta, dan R2.
Tabel 3. Hasil Korelasi
Correlations
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Berdasarkan tabel 3, pada tingkat signifikansi 0,05hanya laba bersih per saham (Earning
per Share/EPS) yang berkorelasi positif yang kuat dan signifikan dengan harga saham (Share
Price) sebesar 0,787. Sedangkan indikator yang lain (DAR, DER, ROA, ROE, dan NPM) tidak
signifikan berkorelasi dengan harga saham.
DAR DER ROA ROE NPM EPS SP
48 48 48 48 48 48 48
Mean ,5669 20,527 ,0546 ,1442 ,1921 1,500,406 271,952
Std. Deviation ,20792 168,917 ,02851 ,07261 ,14068 14,869,318 1,530,834
Absolute ,158 ,190 ,118 ,110 ,165 ,173 ,160
Positive ,100 ,190 ,118 ,065 ,165 ,173 ,160
Negative -,158 -,146 -,090 -,110 -,132 -,139 -,127
1,097 1,314 ,819 ,763 1,145 1,199 1,110
,180 ,063 ,513 ,605 ,145 ,113 ,170
Most Extreme
Differences
Kolmogorov-Smirnov Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
N
Normal
Parametersa,b
DAR DER ROA ROE NPM EPS SQRTSP
Pearson Correlation 1 ,905**
-,523**
,337*
-,564** -,251 -,089
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,019 ,000 ,086 ,548
N 48 48 48 48 48 48 48
Pearson Correlation ,905** 1 -,568
** ,279 -,395** -,103 -,020
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,055 ,005 ,488 ,891
N 48 48 48 48 48 48 48
Pearson Correlation -,523**
-,568** 1 ,469
**,705
** ,019 -,125
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,001 ,000 ,898 ,397
N 48 48 48 48 48 48 48
Pearson Correlation ,337* ,279 ,469
** 1 ,083 -,136 -,178
Sig. (2-tailed) ,019 ,055 ,001 ,573 ,357 ,225
N 48 48 48 48 48 48 48
Pearson Correlation -,564**
-,395**
,705** ,083 1 ,101 -,018
Sig. (2-tailed) ,000 ,005 ,000 ,573 ,492 ,904
N 48 48 48 48 48 48 48
Pearson Correlation -,251 -,103 ,019 -,136 ,101 1 ,787**
Sig. (2-tailed) ,086 ,488 ,898 ,357 ,492 ,000
N 48 48 48 48 48 48 48
Pearson Correlation -,089 -,020 -,125 -,178 -,018 ,787** 1
Sig. (2-tailed) ,548 ,891 ,397 ,225 ,904 ,000
N 48 48 48 48 48 48 48
EPS
SQRTSP
DAR
DER
ROA
ROE
NPM
Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Pasar Saham : Studi Kasus terhadap Perusahaan Jasa
Asuransi Indonesia yang Sudah Go Public (Tbk)
Banking and Management Review 592
Tabel 4. Hasil Analisis Regresi Berganda
Model Summaryb
a. Predictors: (Constant), EPS (Rp.), ROA (%), ROE (%), NPM (%),
DAR (%), DER (%)
b. Dependent Variable: SQRTSP
ANOVAa
a. Dependent Variable: SQRTSP
b. Predictors: (Constant), EPS (Rp.), ROA (%), ROE (%), NPM (%), DAR (%), DER (%)
Coefficientsa
a. Dependent Variable: SQRTS
Gambar 3. Model Hasil Analisis
Model R R SquareAdjusted
R Square
Std. Error of the
Estimate
Durbin-
Watson
1 ,820a ,672 ,624 938,765 1,768
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Regression 7,400,983 6 1,233,497 13,997 ,000b
Residual 3,613,246 41 88,128
Total 11,014,229 47
1
Model
Standardized
Coefficients
B Std. Error Beta Tolerance VIF
(Constant) 3,736 10,061 ,371 ,712
DAR 45,405 22,438 ,617 2,024 ,050 ,086 11,607
DER -5,727 3,065 -,632 -1,869 ,069 ,070 14,295
ROA -215,709 160,038 -,402 -1,348 ,185 ,090 11,100
ROE 15,547 40,732 ,074 ,382 ,705 ,214 4,665
NPM 29,262 21,696 ,269 1,349 ,185 ,201 4,969
EPS ,089 ,010 ,867 8,760 ,000 ,817 1,224
Model
Unstandardized
Coefficientst Sig.
Collinearity Statistics
1
Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Pasar Saham : Studi Kasus terhadap Perusahaan Jasa
Asuransi Indonesia yang Sudah Go Public (Tbk)
Banking and Management Review 593
Tabel 4 menunjukkan bahwa variabel independen mampu menjelaskan 67,2% dari
perubahan variabel dependen (R2 = 0,672).Hasil perhitungan di atas menunjukkan bahwa nilai F
hitung = 13,997 memiliki nilai p sebesar 0,000. Hal ini memiliki makna bahwa variabel-variabel
kinerja keuangan (DAR, DER, ROA, ROE, NPM dan EPS) secara bersama-sama memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap harga saham. Oleh karena itu, kita dapat menerima hipotesis
pertama bahwa ada hubungan yang signifikan antara Debt to Asset Ratio (DAR), Debt to Equity
Ratio (DER), Return On Asset (ROA),Return On Equity (ROE), Net Profit Margin (NPM),
Earning per Share (EPS)secara bersama-sama dengan harga saham perusahaan asuransi publik
di Indonesia.
Berdasarkan hasil analisis pada gambar 2, terdapat indikator yang memiliki statistik
collinearity (VIF) lebih dari 10 yang berarti bahwa terdapat multikolinearitas. Untuk itu, perlu
mengeluarkan satu atau lebih variabel independen yang memiliki korelasi tinggi dari model
regresi (Ghozali, 2011:110). Olehkarena itu, indikator DAR, DER dan ROA dikeluarkan dari
model regresi, sehingga hanya indikator ROE, NPM dan EPS saja yang dimasukkan ke dalam
model.
Gambar 4. Model Persamaan yang Baru
Selanjutnya dilakukan perhitungan kembali dengan variabel independennya ROE, NPM dan
EPS, sedangkan variabel dependennya harga saham. Sehingga diperoleh hasil yang ditampilkan
dalam tabel-tabelsebagai berikut:
Tabel 5. Hasil Analisis Regresi Berganda yang Baru
Model Summaryb
a. Predictors: (Constant), EPS (Rp.), NPM (%), ROE (%)
b. Dependent Variable: SQRTSP
ANOVAa
a. Dependent Variable: SQRTSP
b. Predictors: (Constant), EPS (Rp.), NPM (%), ROE (%)
Model R R SquareAdjusted R
Square
Std. Error of the
EstimateDurbin-Watson
1 ,795a ,632 ,607 959,528 2,023
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Regression 6,963,178 3 2,321,059 25,210 ,000b
Residual 4,051,051 44 92,069
Total 11,014,229 47
Model
1
Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Pasar Saham : Studi Kasus terhadap Perusahaan Jasa
Asuransi Indonesia yang Sudah Go Public (Tbk)
Banking and Management Review 594
Coefficientsa
a. Dependent Variable: SQRTSP
Hasil regresi pada tabel 5 di atas menunjukkan bahwa koefisien variabel EPS sebesar 0,081
memiliki hubungan positif dan signifikan dengan harga saham. Namun, koefisien dari variabel
ROEsebesar-13,424, dan variabel NPM sebesar-10,062 memiliki hubungan negatif yang tidak
signifikan dengan harga saham.Dari tabel di atas didapat persamaan :
SQRT SP = 18,903 - 13,424ROE-10,062NPM + 0,081EPS + ε
Hasil analisis regresi DAR dengan harga saham, diperoleh hasil seperti ditampilkan dalam
tabel 6.
Tabel 6. Hasil Analisis Regresi DAR dengan SP
Model Summaryb
a. Predictors: (Constant), DAR (%)
b. Dependent Variable: SQRTSP
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 30,907 6,521 4,740 ,000
DAR (%) -6,547 10,813 -,089 -,606 ,548
a. Dependent Variable: SQRTSP
Hasil regresi disajikan pada tabel 6 menunjukkan bahwa koefisien variabel DAR sebesar -
6,547 dan variabel ini memiliki hubungan negatif yang tidak signifikan dengan harga saham
(nilai-p = 0,548 > α = 0,05). Nilai R-Square sebesar 0,8%. Oleh karena itu, kita tidak dapat
menerima hipotesis kedua,jadi tidak ada hubungan antara Debt to Asset Ratio (DAR) dengan
harga saham pada perusahaan asuransi publik di Indonesia.Kemudian diperoleh hasil seperti
ditampilkan dalam tabel-tabelsebagai berikut:
Tabel 7. Hasil Analisis Regresi DER dengan SP
Model Summaryb
a. Predictors: (Constant), DER (%)
b. Dependent Variable: SQRTSP
Standardized
Coefficients
B Std. Error Beta Tolerance VIF
(Constant) 18,903 3,889 4,861 ,000
ROE (%) -13,424 19,553 -,064 -,687 ,496 ,972 1,029
NPM (%) -10,062 10,050 -,092 -1,001 ,322 ,980 1,020
EPS (Rp.) ,081 ,010 ,787 8,475 ,000 ,969 1,032
Model
Unstandardized
Coefficients t Sig.Collinearity Statistics
1
Model R R SquareAdjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,089a ,008 -,014 1,541,254
Model R R SquareAdjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,020a ,000 -,021 1,547,064
Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Pasar Saham : Studi Kasus terhadap Perusahaan Jasa
Asuransi Indonesia yang Sudah Go Public (Tbk)
Banking and Management Review 595
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 27,574 3,536 7,797 ,000
DER (%) -,184 1,336 -,020 -,138 ,891
a. Dependent Variable: SQRTSP
Hasil regresi disajikan padatabel 7 menunjukkan bahwa koefisien variabel DER sebesar-
0,184 dan variabel ini memiliki hubungan negatif yang tidak signifikan dengan harga saham
(nilai-p = 0,891> α = 0,05). Nilai R-Square sebesar 0,0. Oleh karena itu, kita tidak dapat
menerima hipotesis ketiga, jadi tidak ada hubungan antara Debt to Equity Ratio (DER) dengan
harga saham pada perusahaan asuransi publik di Indonesia.
Adapun hasil analisis regresi ROA dengan harga saham, diperoleh hasil seperti ditampilkan
dalam tabel8.
Tabel 8. Hasil Analisis Regresi ROA dengan SP
Model Summaryb
a. Predictors: (Constant), ROA (%)
b. Dependent Variable: SQRTSP
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 30,858 4,827 6,393 ,000
ROA (%) -67,097 78,559 -,125 -,854 ,397
a. Dependent Variable: SQRTSP
Hasil regresi disajikan pada tabel 8 menunjukkan bahwa koefisien variabel ROA sebesar -
67,097 dan variabel ini memiliki hubungan negatif yang tidak signifikan dengan harga saham
(nilai-p = 0,397 > α = 0,05). Nilai R-Square sebesar 0,016. Oleh karena itu, kita tidak dapat
menerima hipotesis keempat, jadi tidak ada hubungan antara Return On Asset (ROA) dengan
harga saham pada perusahaan asuransi publik di Indonesia.
Hasil analisis antara ROE dengan harga saham, diperoleh hasil seperti ditampilkan dalam
tabel 9.
Tabel 9. Hasil Analisis Regresi ROE dengan SP
Model Summaryb
a. Predictors: (Constant), ROE (%)
b. Dependent Variable: SQRTSP
Model R R SquareAdjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,125a ,016 -,006 1,535,259
Model R R SquareAdjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,178a ,032 ,011 1,522,550
Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Pasar Saham : Studi Kasus terhadap Perusahaan Jasa
Asuransi Indonesia yang Sudah Go Public (Tbk)
Banking and Management Review 596
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 32,619 4,927 6,620 ,000
ROE (%) -37,623 30,588 -,178 -1,230 ,225
a. Dependent Variable: SQRTSP
Hasil regresi disajikan pada tabel 9 menunjukkan bahwa koefisien variabel ROE sebesar -
37,623 dan variabel ini memiliki hubungan negatif yang tidak signifikan dengan harga saham
(nilai-p = 0,225> α = 0,05). Nilai R-Square sebesar 0,032. Oleh karena itu, kita tidak dapat
menerima hipotesis kelima, jadi tidak ada hubungan antara Return On Equity (ROE) dengan
harga saham pada perusahaan asuransi publik di Indonesia.
Hasil analisis regresi antara NPM dengan hargasaham, diperoleh hasil seperti ditampilkan
dalam tabel 10.
Tabel 10. Hasil Analisis Regresi NPM dengan SP
Model Summaryb
a. Predictors: (Constant), NPM (%)
b. Dependent Variable: SQRTSP
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 27,569 3,805 7,245 ,000
NPM (%) -1,947 16,041 -,018 -,121 ,904
a. Dependent Variable: SQRTSP
Hasil regresi disajikan pada tabel 10 menunjukkan bahwa koefisien variabel NPM sebesar
-1,947 dan variabel ini memiliki hubungan negatif yang tidak signifikan dengan harga saham
(nilai-p = 0,904> α = 0,05). Nilai R-Square sebesar 0,000. Oleh karena itu, kita tidak dapat
menerima hipotesis keenam, jadi tidak ada hubungan antara Net Profit Margin (NPM)dengan
harga saham pada perusahaan asuransi publik di Indonesia.
Hasil analisis regresi antara EPS dengan harga saham, diperoleh hasil seperti ditampilkan
dalam tabel-tabelsebagai berikut:
Tabel 11. Hasil Analisis Regresi EPS dengan SP
Model Summaryb
a. Predictors: (Constant), EPS (Rp.)
b. Dependent Variable: SQRTSP
Model R R SquareAdjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,018a ,000 -,021 1,547,136
Model R R SquareAdjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,787a ,619 ,610 955,613
Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Pasar Saham : Studi Kasus terhadap Perusahaan Jasa
Asuransi Indonesia yang Sudah Go Public (Tbk)
Banking and Management Review 597
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 15,046 1,970 7,638 ,000
EPS (Rp.) ,081 ,009 ,787 8,638 ,000
a. Dependent Variable: SQRTSP
Hasil regresi disajikan pada tabel 12 menunjukkan bahwa koefisien variabel EPS sebesar
0,081 dan variabel ini memiliki hubungan positif yang signifikan dengan harga saham (nilai-p =
0,000> α = 0,05). Nilai R-Square sebesar 0,619. Oleh karena itu, kita dapat menerima hipotesis
ketujuh, jadi ada hubungan antara Net Profit Margin (NPM) dengan harga saham pada
perusahaan asuransi publik di Indonesia.
Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan yang telah dikemukakan dalam bab sebelumnya, maka dapat
diambil beberapa simpulan sebagai berikut:
1. Secara serempak indikator kinerja keuangan (Debt to Asset Ratio (DAR), Debt to Equity
Ratio (DER), Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE), Net Profit Margin
(NPM), Earning per Share (EPS)berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham
pada perusahaan asuransi publik di Indonesia.
2. VariabelDebt to Asset Ratio (DAR)tidak berpengaruh terhadap harga saham pada
perusahaan asuransi publik di Indonesia.
3. VariabelDebt to Equity Ratio (DER)tidak berpengaruh terhadap harga saham pada
perusahaan asuransi publik di Indonesia.
4. VariabelReturn On Asset (ROA)tidak berpengaruh terhadap harga saham pada
perusahaan asuransi publik di Indonesia.
5. VariabelReturn On Equity (ROE)tidak berpengaruh terhadap harga saham pada
perusahaan asuransi publik di Indonesia.
6. VariabelNet Profit Margin (NPM)tidak berpengaruh terhadap harga saham pada
perusahaan asuransi publik di Indonesia.
7. VariabelEarning per Share (EPS)berpengaruh terhadap harga saham pada perusahaan
asuransi publik di Indonesia.
Berdasarkan penelitian terakhir yang dilakukan oleh Cooper dkk.(2009) dan Menaje, Jr.
(2012), menunjukkan bahwa ada hubungan negatif yang kuat antara Return on Asset (ROA)
dengan return saham perusahaan. Ini berarti bahwa pertumbuhan aset tidak akan selalu
menyebabkan peningkatan laba bersih. Dan jika laba bersih tetap tidak berubah tapi aset
meningkat, ROA menurun.Penelitian ini telah dilakukan adalah mengkonfirmasi bahwa EPS
memiliki dampak signifikan pada harga saham.
Saran
Berdasarkan simpulan hasil analisis maka beberapa saran dapat dikemukakan sebagai
berikut:
1. Untuk meningkatkan harga saham perusahaan asuransi Indonesia sebaiknya lebih
memperhatikan EPS. Setiapperubahan persentase EPS, akan ada peningkatan rata-rata
harga saham sekitar 8,1%.
2. Untuk penelitian yang akan datang tentang topik ini harus mencakup periode yang lebih
lama dan lebih banyak responden.
Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Pasar Saham : Studi Kasus terhadap Perusahaan Jasa
Asuransi Indonesia yang Sudah Go Public (Tbk)
Banking and Management Review 598
Daftar Pustaka
Balkrishnan(1984), Determinants of EquityPrices in India, Management Accountant, Vol. 19,
No. 12 (Dec), p. 728-730
Collins. (1957), How to study The Behavior of Bank Stocks. The Analysts Journal. 13 (2):109-
113, diakses dari http://www.jstor.org/stable/4468771 Cooper, M., Gulen, H. & Schill, M. (2009).The Asset Growth Effect in Stock Returns. Darden
Business School Working Paper No. 1335524 Ghozali, I., (2011).Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS19, Badan
Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang. Hanafi, M.M. (2003). Analisis Laporan Keuangan, Penerbit UPP AMK YPKN, Yogyakarta.
Irfan, C.M., dan Nishat, M.O., (2002). Key Fundamental Factors and Long-run Price
Changes in an Emerging Market—A Case Study of Karachi Stock Exchange (KSE),The
Pakistan Development Review,41:4 Part II pp. 517–533
Khan,S. H. (2009). Determinants of Share Price Movements in Bangladesh: Dividends and
Retained Earnings, 2010 diakses dari
http://btu.se/fou/cuppsats.nsf/all/7a3a58f2c2af8ba1c1257695000a3b1d/$file/Final%2
0Version.pdf.
Menaje, Jr. P.M. (2012). Impact of Selected Financial Variables on Share Price of Publicly
Listed Firms in the Philippines, American International Journal of Contemporary
Research Vol. 2 No. 9
Uddin, M. (2009). Determinants of Market Price of Stock: A Study on bank leasing and
insurance companies of Bangladesh. Jornal of Modern Accounting and Auditing.
5(7):1-7. Singhania. (2006), Determinants of equity prices: A study of selectedIndian Companies.
TheIUP Journal of Applied finance, 12(9), 39-51.
Zahir, M.A. and Y. Khanna (1982), Determinants of Stock Prices in India. The Chartered
Accountant, Vol 30, No8 , pp 521-523