pengaruh kepribadianterhadap kerjasama tim...

142
i PENGARUH KEPRIBADIANTERHADAP KERJASAMA TIM MELALUI KOMITMENSEBAGAI VARIABEL INTERVENING (StudiPada Bank Tabungan NegaraSyariahSemarang) SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiTugasdanMelengkapiSyarat GunaMemperoleh GelarSarjana Ekonomi (S.E) DisusunOleh PUTRI SETYARINI NIM 213-13-126 PROGRAM STUDI S1 PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2017

Upload: lykiet

Post on 09-Mar-2019

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH KEPRIBADIANTERHADAP KERJASAMA TIM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2493/1/SKRIPSI.pdf · yang optimal apabila tidak didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai

i

PENGARUH KEPRIBADIANTERHADAP KERJASAMA

TIM MELALUI KOMITMENSEBAGAI VARIABEL

INTERVENING

(StudiPada Bank Tabungan NegaraSyariahSemarang)

SKRIPSI

Diajukan untuk MemenuhiTugasdanMelengkapiSyarat

GunaMemperoleh GelarSarjana Ekonomi (S.E)

DisusunOleh

PUTRI SETYARINI

NIM 213-13-126

PROGRAM STUDI S1 PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2017

Page 2: PENGARUH KEPRIBADIANTERHADAP KERJASAMA TIM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2493/1/SKRIPSI.pdf · yang optimal apabila tidak didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai

ii

Page 3: PENGARUH KEPRIBADIANTERHADAP KERJASAMA TIM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2493/1/SKRIPSI.pdf · yang optimal apabila tidak didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai

iii

PENGARUH KEPRIBADIANTERHADAP KERJASAMA

TIM MELALUI KOMITMENSEBAGAI VARIABEL

INTERVENING

(StudiPada Bank Tabungan NegaraSyariahSemarang)

SKRIPSI

Diajukan untuk MemenuhiTugasdanMelengkapiSyarat

GunaMemperoleh GelarSarjana Ekonomi (S.E)

DisusunOleh

PUTRI SETYARINI

NIM 213-13-126

PROGRAM STUDI S1 PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2017

Page 4: PENGARUH KEPRIBADIANTERHADAP KERJASAMA TIM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2493/1/SKRIPSI.pdf · yang optimal apabila tidak didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai

iv

Page 5: PENGARUH KEPRIBADIANTERHADAP KERJASAMA TIM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2493/1/SKRIPSI.pdf · yang optimal apabila tidak didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai

v

Page 6: PENGARUH KEPRIBADIANTERHADAP KERJASAMA TIM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2493/1/SKRIPSI.pdf · yang optimal apabila tidak didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai

vi

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Putri Setyarini

NIM : 213-13-126

Prodi : S1 PerbankanSyariah

Fakultas : EkonomidanBisnis Islam

JudulSkripsi : Pengaruh Kepribadian Terhadap Kerjasama Tim

MelaluiKomitmen Sebagai Variabel Intervening

DenganinisayamenyatakanbahwaSkripsiini benar-benarkarya saya

sendiri.Sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang

ditulis atau diterbitkan orang lain kecuali sebagai acuan atau kutipan dengan

mengikuti tata penulisan karya ilmiah yang telah lazim.

Salatiga, 28 September 2017

Penulis,

Putri Setyarini

NIM. 213-13-126

Page 7: PENGARUH KEPRIBADIANTERHADAP KERJASAMA TIM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2493/1/SKRIPSI.pdf · yang optimal apabila tidak didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai

vii

Page 8: PENGARUH KEPRIBADIANTERHADAP KERJASAMA TIM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2493/1/SKRIPSI.pdf · yang optimal apabila tidak didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai

viii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

Kemenangan yang seindah-indahnya dan

sesukar-sukarnya yang boleh direbut oleh

manusia ialah menundukkan diri sendiri

-R.A Kartini-

PERSEMBAHAN

Allah SWT

Ibu TafrikahTercinta

BapakSumarnoUtomoTersayang

Kakak Tersayang

Teman sahabat

Page 9: PENGARUH KEPRIBADIANTERHADAP KERJASAMA TIM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2493/1/SKRIPSI.pdf · yang optimal apabila tidak didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai

ix

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr. wb.

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan

rahmat, karunia, rezeki dan pertolongannya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi dengan judul “Pengaruh Kepribadian Terhadap Kerjasama Tim Melalui

Komitmen Sebagai Variabel Intervening (Studi Kasus Bank Tabungan Negara (BTN)

Syariah Semarang)” sebagai syarat menyelesaikan Program Studi Perbankan Syariah

(S1) Jurusan Syariah dan Ekonomi Islam. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri

(STAIN) Salatiga.

Dalam proses penyusunan skripsi ini penulis menghadapi suatu kendala namun itu

tidak terlalu berarti karena adanya dorongan dan bantuan dari banyak pihak, sehingga

pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan lancar. Untuk itu pada

kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada:

1. Bapak Dr. Anton Bawono, S.E, M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Islam IAIN Salatiga.

2. Ibu Fetria Eka Yudiana, M.Si. Si selaku Ketua Program StudiPerbankanSyariah S1

3. BapakDr. Nafis Irkhami, M.Ag selaku dosen pembimbing yang telah membimbing

penulis dengan sabar dan ikhlas dalam menyelesaikan Skripsi ini. Semoga Allah

SWT memberikan pahala kepada beliau.

4. Segenap dosen pengajar jurusan Perbankan Syariah yang telah memberikan bekal

berbagai ilmu pengetahuan bagi penulis.

5. BapakdanIbu selaku orang tuaku tercinta, kakakku yang telah memberikan

dorongan do‟a, moril dan materiil dan memberikan inspirasi bagi penulis.

6. Seluruh teman-teman PerbankanSyariah angkatan 2013, Saudara Kusmariyanto

yang telah memberiku semangat, teman-teman KKN serta rekan-rekanmagang di

BRISyariah Yogyakarta.

Page 10: PENGARUH KEPRIBADIANTERHADAP KERJASAMA TIM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2493/1/SKRIPSI.pdf · yang optimal apabila tidak didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai

x

7. Serta Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu yang juga telah

memberikan bantuan selama penulisan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa sepenuhnya dalam penulisan skripsi ini masih sangat

jauh dari sempurna. Dengan segala kerendahan hati penulis menyampaikan

permohonan maaf yang sebesar-besarnya, serta penulis mengharapkan adanya kritik

dan saran yang membangun agar dapat memberikan manfaat bagi penulis sendiri dan

bagi yang membacanya.

Wassalamualaikum wr. wb.

Salatiga, 28 September 2017

Penulis,

Putri Setyarini

NIM. 21313126

Page 11: PENGARUH KEPRIBADIANTERHADAP KERJASAMA TIM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2493/1/SKRIPSI.pdf · yang optimal apabila tidak didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai

xi

ABSTRAK

Setyarini, Putri. 2017. Pengaruh Kepribadian Terhadap Kerjasama Tim Melalui

Komitmen Sebagai Variabel Intervening . Skripsi,

FakultasEkonomidanBisnis Islam Program Studi S1-Perbankan

Syariah IAIN Salatiga. Pembimbing: Dr Nafis Irkhami.,M.Ag

Penelitian ini bertujuanuntu mengetahui seberapa kuat pengaruh

kepribadian terhadap kerjasama tim melalui komitmen sebagai variabel

intervening pada Bank Tabungan Negara Syariah Semarang.

Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner. Analisis

data dalam penelitian ini yaitu analisis data kuantitatif. Pengambilan sampel

menggunakan teknik Prosedurpurposiv sampling, dan memperoleh 50 responden

sebagai sampel. Alat analisis pada penelitian ini menggunakan regresi linier

bergandadenganbantuan SPSS versi 20.

Berdasarkan hasil uji penelitian yang dilakukan,menunjukan bahwa

variabel kepribadian tidak berpengaruh terhadap kerjasama tim karyawan,

variabel kepribadian berpengaruh terhadap komitmendan komitmen berpengaruh

terhadap kerjasama tim pada karyawan. Variabel komitmen berhasil memediasi

kepribadianterhadap kerjasama tim

.Olehkarenaitudikatakanbahwakomitmenakanmemediasihubunganantarakepribad

iandankerjasamatim.

Kata Kunci: kepribadian, komitmen, kerjasama tim

Page 12: PENGARUH KEPRIBADIANTERHADAP KERJASAMA TIM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2493/1/SKRIPSI.pdf · yang optimal apabila tidak didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ............................................................................................ i

PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................................................... iv

PENGESAHAN KELULUSAN ............................................................................. v

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN .............................................................. vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ........................................................................ vii

KATA PENGANTAR .......................................................................................... viii

ABSTRAK .............................................................................................................. x

DAFTAR ISI .......................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ................................................................................................. xv

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN

A. LatarBelakang .......................................................................................... 1

B. RumusanMasalah.................................................................................. 16

C. TujuanPenelitian ................................................................................... 16

D. Kegunaan Penelitian ............................................................................ 16

E. SistematikaPenulisan ........................................................................... 18

Page 13: PENGARUH KEPRIBADIANTERHADAP KERJASAMA TIM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2493/1/SKRIPSI.pdf · yang optimal apabila tidak didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai

xiii

BAB II PEMBAHASAN

A. Telaah Pustaka ..................................................................................19

B. Kerangka Teori .................................................................................25

1. Kerjasama Tim ......................................................................... ..25

a. Pengertian Kerjasama Tim ....................................................25

b. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kerjasama Tim ...........27

c. Perkembangan Kerjasama Tim ........................................ ..30

2. Kepribadian .............................................................................. ..33

a. PengertianKepribadian..........................................................33

b. Teori – Teori Kepuasan Kepribadian ............................... ..34

c. Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Kepribadian ........... ..35

3. Komitmen .............................................................................. ..36

a. Pengertian Komitmen ...................................................... ..36

b. Jenis-Jenis Pendekatan Komitmen ..................................... ..38

c. Bentuk-Bentuk Dan Manfaat Komitmen ...........................39

C. Kerangka Penelitian ........................................................................40

D. Hipotesis .........................................................................................48

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian .............................................................................. 49

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ......................................................... 49

Page 14: PENGARUH KEPRIBADIANTERHADAP KERJASAMA TIM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2493/1/SKRIPSI.pdf · yang optimal apabila tidak didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai

xiv

C. Populasi dan Sampel ....................................................................... 49

D. Teknik Pengumpulan Data ............................................................. 51

E. Skala Pengukuran ........................................................................... 51

F. Definisi Konsep dan Operasional ................................................... 52

G. Instrumen Penelitian ....................................................................... 56

H. Metode Analisis .............................................................................. 59

I. Alat Analisis .................................................................................. 67

BAB IV ANALISIS DATA

A. Identitas Responden ........................................................................ 68

B. Hasil Analisis Data ......................................................................... 70

1. Kualitas Data.............................................................................. 70

a. UjiReliabilitas ....................................................................... 70

b. UjiValiditas ........................................................................... 71

2. UjiAsumsiKlasik ........................................................................ 72

a. UjiMultikolonieritas .............................................................. 72

b. UjiHeteroskedastisitas ........................................................... 74

c. UjiNormalitas ........................................................................ 76

3. UjiRegresi .................................................................................. 77

a. Uji Statistik Ttest .................................................................... 77

b. Uji Koefisien Determinasi (R2) ............................................ 79

c. Uji Statistik F ........................................................................ 80

Page 15: PENGARUH KEPRIBADIANTERHADAP KERJASAMA TIM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2493/1/SKRIPSI.pdf · yang optimal apabila tidak didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai

xv

4. Analisis Jalur (Path Analysis) .................................................... 81

5. Uji Hipotesis .............................................................................. 85

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ..................................................................................... 95

B. Saran ............................................................................................ 96

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 97

LAMPIRAN ............................................................................................... 98

Page 16: PENGARUH KEPRIBADIANTERHADAP KERJASAMA TIM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2493/1/SKRIPSI.pdf · yang optimal apabila tidak didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Research Gap .................................................................... 11

Tabel 3.1 Identifikasi Dan DefinisiOperasionalVariabel .................. 53

Tabel 4.1 RespondenBerdasarkanUsiadanJenisKelamin .................. 68

Tabel 4.2 RespondenBerdasarkanMasaKerjadanPendidikan ............ 69

Tabel 4.3 UjiReliabilitas ................................................................... 71

Tabel 4.4 UjiValiditas ....................................................................... 71

Tabel 4.5 HasilUjiMultikolinieritas .................................................. 73

Tabel 4.6 HasilUjiMultikolinieritasMetode VIF ............................... 76

Tabel 4.7 UjiHeteroskedastisitasMetode Park .................................. 75

Tabel 4.8 HasilujiKolmograv-Smirnov Test .................................... 76

Tabel 4.9 UjiTtest (UjiParsial) VariabelKerjasama Tim (Y) ............ 77

Tabel 4.10 UjiTtest (UjiParsial) VariabelDependenKomitmen (Z) .... 78

Tabel 4.11 UjiKoefisienDeterminasi (R2) ......................................... 79

Tabel 4.12 UjiStatistik F .................................................................... 80

Tabel 4.13 UjiParsialKepribadiandanKomitmen ............................... 81

Page 17: PENGARUH KEPRIBADIANTERHADAP KERJASAMA TIM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2493/1/SKRIPSI.pdf · yang optimal apabila tidak didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai

xvii

Tabel 4.14 AnalisisRegresiKepribadiandanKomitmen .......................... 82

Tabel 4.15 UjiSimultanKerjasama Tim................................................. 83

Tabel 4.16 AnalisisRegresiX, Z, Y ........................................................ 84

Tabel 4.17 HasilUjiHipotesis ................................................................ 94

Page 18: PENGARUH KEPRIBADIANTERHADAP KERJASAMA TIM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2493/1/SKRIPSI.pdf · yang optimal apabila tidak didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai

xviii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 KerangkaPenelitian............................................................ 47

Gambar 3.1 IndikatorPengukuranKepribadian...................................... 59

Gambar 3.2 IndikatorPengukuranKomitmen ........................................ 57

Gambar 3.3 IndikatorPengukuranKerjasama Tim................................. 58

Gambar 3.4 MetodeStukturalAnalisisJalur ........................................... 65

Gambar 4.1 HasilUjiTtest(UjiParsial) ..................................................... 79

Gambar 4.5 HasilAnalisisJalur (Path Analisis) ..................................... 85

Page 19: PENGARUH KEPRIBADIANTERHADAP KERJASAMA TIM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2493/1/SKRIPSI.pdf · yang optimal apabila tidak didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Industri perbankan syariah mengalami perlambatan dalam tiga tahun.

terakhir. Salah satu faktor yang menghambat pertumbuhan tersebut adalah

kurangnya sumber daya manusia. Lulusan perguruan tinggi atau universitas

dengan program studi terkait perbankan syariah hanya sedikit. Melihat dari sisi

kualitas sudah terlihat bahwa perbankan syariah memang kekurangan SDM, maka

dari itu harus diatasi supaya bisa mengakselerasi industri perbankan syariah

di Indonesia, selain itu permasalahan SDM bukan hanya terkait kuantitas,

tetapi juga kualitas. Tidak semua program studi perbankan syariah yang ada

saat ini sesuai dengan kebutuhan kualitas di industri, bahkan sekarang bank-

bank konvensional mendirikan kantor baru dengan menggunakan prinsip syariah

dan semua itu juga membutuhkan karyawan yang mengerti akan prinsip syariah.

Salah satu contoh bank konvensional yang mendirikan kantor baru

menggunakan prinsip syariah adalah Bank Tabungan Negara

(BTN).Permasalahan di Bank Tabungan Negara (BTN) dapat dilihat dengan

jelas, walaupun BTN sudah mendirikan kantor sendiri dan menggunakan prinsip

syariah akan tetapi masih dipimpin penuh oleh BTN konvensional. Bahkan,

karyawan di BTNS merupakan jebolan dari BTN konvensional dan mereka

bukan dari lulusan program terkait perbankan syariah dan tidak mengerti

sepenuhnya tentang prinsip syariah.

Page 20: PENGARUH KEPRIBADIANTERHADAP KERJASAMA TIM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2493/1/SKRIPSI.pdf · yang optimal apabila tidak didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai

2

Sumber daya manusia yang dimiliki perusahaan tidak akan memberikan hasil

yang optimal apabila tidak didukung oleh sumber daya manusia yang

mempunyai kinerja yang optimal. Dalam dunia perbankan sangat diperlukan

pengelolaan sistem secara benar dan tepat. Dalam hal ini mekanisme pengelolaan

harus dilakukan secara baik dan tepat agar bank tersebut dapat melaksanakan

visi dan misi serta tujuan sesuai apa yang diinginkan.

Pengelolaan dimaksudkan disini adalah melakukan strategi dalam mengatur

sistem agar dapat menghasilkan hal yang telah ditentukan seperti visi, misi dan

tujuan. Dengan dilakukan pengelolaan secara baik maka bank tersebut akan

mendapatkan reputasi yang baik dan akan menarik minat masyarakat untuk

melakukan transaksi di bank tersebut sehingga mereka bisa menjadi nasabah

bank tersebut. Untuk meningkatkan persentase nasabah setiap periodenya perlu

dilakukan beberapa evaluasi per periodenya agar dapat dibandingkan dengan

periode sebelumnya, sehingga ketika ada kesalahan atau ketidaksesuaian dapat

ditinjau kembali.

Untuk melaksanakan pengelolaan secara baik, dapat diterapkan sistem

Good Corporate Governance atau GCG. GCG merupakan suatu tata kelola yang

baik yang menerapkan prinsip-prinsip keterbukaan (transparancy),

akuntabilitas (accountability), tanggung jawab (responsibility), indepedensi

(indepedency), dan kewajaran (fairnees).

Kebutuhan untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG juga dirasakan sangat kuat

dalam industri perbankan. Situasi eksternal dan internal perbankan semakin

Page 21: PENGARUH KEPRIBADIANTERHADAP KERJASAMA TIM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2493/1/SKRIPSI.pdf · yang optimal apabila tidak didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai

3

kompleks. Risiko kegiatan usaha perbankan kian beragam. Keadaan tersebut

semakin meningkatkan kebutuhan akan praktik tata kelola perusahaan yang sehat

(good corporate governance) dibidang perbankan. Penerapan prinsip GCG

selain untuk meningkatkan daya saing bank itu sendiri, juga untuk lebih

memberikan perlindungan terhadap nasabah, agar nasabah dapat percaya terhadap

industri perbankan. Penerapan GCG menjadi suatu kebutuhan mengingat

sektor perbankan mengelola dana publik (nasabah).

Penerapan GCG berawal dari krisis perbankan di Indonesia yang terjadi

pada tahun 1997 hingga tahun 2000, krisis tersebut terjadi tidak hanya

dikarenakan krisis ekonomi dan merosotnya nilai tukar rupiah saja tetapi juga

dikarenakan belum dilaksanakannya Good Corporate Governance. Pada saat

itu terjadi beberapa hal yang menyebabkan minat masyarakat berkurang

terhadap dunia perbankan, salah satu dari hal tersebut adalah tidak adanya

transparansi terhadap informasi keuangan nasabah. Di karenakan alasan

tersebut reputasi perbankan nasional menjadi jelek. Oleh karena itu, diperlukan

usaha untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat pada industri perbankan,

usaha ini dilakukan dengan cara melakukan tindakan penting salah satunya

adalah dengan melakukan penerapan GCG, selain penerapan GCG juga harus

Mengesampingkan Hak-hak Istimewa demi Kelangsungan Usaha (Jakarta :

Kencana, 2008). melakukan tindakan penting lainnya yaitu melakukan ketaatan

terhadap prinsip kehati-hatian dan juga sangat penting diperlukannya pengawasan

yang efektif dari otoritas pengawas bank.

Page 22: PENGARUH KEPRIBADIANTERHADAP KERJASAMA TIM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2493/1/SKRIPSI.pdf · yang optimal apabila tidak didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai

4

Penerapan GCG sangat penting dalam dunia perbankan terutama

perbankan syariah yang melakukan kegiatan perbankan sesuai dengan prinsip

syariah yang berlandaskan Al- Qur‟an dan hadis. Secara umum, fungsi bank

syariah sendiri sama dengan bank konvensional yaitu sebagai lembaga

penghimpun dan penyalur dana nasabah. Karena itu prinsip-prinsip GCG pada

perbankan syariah pun sama saja yaitu pertama, prinsip keterbukaan

(transparancy) berarti bank syariah harus memberikan informasi kondisi dan

kinerja bank tersebut secara tepat waktu, singkat, jelas, dan akurat.

Informasi tersebut juga harus mudah dimengerti dan juga mudah diakses

oleh stakeholders karena hal ini dapat digunakan sebagai penilaian atas

tanggung jawab bank syariah terhadap nasabahnya. Prinsip ini penting kaitannya

dengan nasabah karena seorang nasabah akan lebih percaya apabila bank

memberikan informasi yang akurat kepada nasabahnya, dengan demikian

nasabah akan merasa lebih terbuka dan aman terhadap dana yang akan

disimpannya. Kedua, adalah prinsip akuntabilitas (accounttability) dimana bank

syariah memiliki tanggung jawab yang jelas dari setiap komponen organisasi dan

juga harus sesuai dengan visi, misi, dan strategi perusahaan. Prinsip ini berkaitan

dengan sistem kerja karyawan bank, bagi nasabah faktor kinerja juga bisa

menjadi acuan untuk mempercayai bank tersebut. Karena apabila kinerja para

karyawan telah baik maka sistem didalamnya pun akan berjalan dengan baik,

sehingga nasabah dapat percaya dan merasa aman dalam menyimpan dana ataupun

meminjam dana.

Page 23: PENGARUH KEPRIBADIANTERHADAP KERJASAMA TIM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2493/1/SKRIPSI.pdf · yang optimal apabila tidak didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai

5

Ketiga adalah prinsip tanggung jawab (responbillity) artinya bank syariah

harus memiliki tanggung jawab atau kepedulian yang besar terhadap segala

sesuatunya, agar perbankan syariah terlihat bagus di masyarakat ba nk juga

harus menjadi perusahaan yang baik, perusahaan yang baik terlihat dari sistem

operasionalnya yang berjalan dengan baik. Prinsip ini dapat dilihat dari sitem

hukumnya, apakah sudah sesuai dengan hukum yang ada didalam peraturan

yang berlaku. Apabila sudah sesuai dengan peraturan yang ada maka nasabah akan

merasa aman terhadap dana yang disimpannya karena sudah ada kejelasan didalam

perundang-undangan atau peraturan yang ada.

Keempat, prinsip indepedensi (indepedency) merupakan suatu sikap

dimana bank syariah harus menghindari benturan kepentingan dari

stakeholders, benturan kepentingan merupakan keadaan di mana terdapat

konflik antara kepentingan perusahaan dengan kepentingan pribadi. Prinsip ini

juga penting kaitannya dengan nasabah, karena nasabah akan percaya terhadap

suatu perbankan apabila didalamnya berjalan sesuai dengan visi dan misi,

apabila ada suatu konflik didalamnya berarti dapat dikatakan bahwa bank

tersebut tidak berjalan dengan baik.

Kelima, merupakan prinsip keadilan (fairneess) adalah sikap dimana bank

harus memperhatikan kepentingan seluruh stakeholders yang berdasarkan asas

kesetaraan dan kewajaran, tetapi bank juga harus menerima masukan dan saran

dari stakeholders demi kemajuan dari bank syariah.

Page 24: PENGARUH KEPRIBADIANTERHADAP KERJASAMA TIM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2493/1/SKRIPSI.pdf · yang optimal apabila tidak didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai

6

Prinsip ini juga merupakan acuan untuk nasabah menilai suatu perbankan,

karena nasabah akan merasa lebih nyaman saat bank dapat berlaku adil atau

dalam kata lain tidak membeda bedakan nasabah satu dengan yang lainnya.

Berdasarkan prinsip di atas dapat juga dijelaskan prinsip secara syariahnya yaitu

kejujuran (shidiq), pengetahuan kepada masyarakat (tabligh), kepercayaan

(amanah), dan pengelolaan secara profesional (fathanah). Kejujuran (shidiq)

sangat diperlukan dalam perbankan syariah, dimana kejujuran adalah

nilaiyang paling besar di masyarakat, prinsip ini dapat membuat masyarakat

yakin bahwa bank syariah baik dalam mengelola dana yang dipercayakan.

Pengetahuan kepada masyarakat (tabligh) merupakan prinsip yang dapat

memberikan informasi secara akurat, baik dan tepat, informasi ini nantinya

dapat memudahkan dan membuat nasabah nyaman dengan bank syariah

karena mendapat informasi dengan benar. Kepercayaan (amanah) adalah

prinsip yang sangat penting pula, dim ana bank syariah harus berusaha

meyakinkan masyarakat bahwa bank syariah memang berpedoman pada Al-

Qur‟an dan Hadis sehingga dapat di percaya untuk mengelola dana yang

akan mereka simpan. Pengelolaan secara profesional (fathanah), prinsip ini juga

merupakan prinsip penting yang harus bank syariah lakukan agar dapat bersaing

dengan bank lainnya, yaitu mengelola dana secara baik dan benar,

pengelolaan juga aspek yang menjadi acuan penilaian nasabah terhadap kinerja

bank syariah, oleh karena itu sistem pengelolaan yang baik dapat menentukan

kualitas bank tersebut.

Page 25: PENGARUH KEPRIBADIANTERHADAP KERJASAMA TIM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2493/1/SKRIPSI.pdf · yang optimal apabila tidak didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai

7

Manfaat mendasar bagi perusahaan yang menerapkan GCG adalah

terjaminnya kelangsungan hidup perusahaan. Dengan kata lain, manfaat dari

penerapan GCG ini sebenarnya akan tampak dalam jangka panjang dalam bentuk

trend kinerja perusahaan yang tinggi (high performance) serta citra perusahaan

yang baik. Dua hal terakhir disebut hanya akan tercapai jika ada pembenahan pada

masing-masing karyawan yang sebelumnya berkinerja buruk atau kurang

memuaskan menjadi baik atau memuaskan.

Sejauh ini penegakan aturan untuk penerapan GCG belum ada sanksi bagi

perusahaan yang belum menerapkan maupun yang sudah menerapkan tetapi tidak

sesuai standar pelaksanaan GCG. Terlebih masih ada yang menganggap bahwa

tanpa menerapkan GCG ini pun perusahaan tetap dapat menjaga kelangsungan

hidupnya.Namun fakta nya di lapangan, banyak perusahaan yang memiliki nilai

tambah tersendiri bagi yang telah menerapkan GCG dengan yang belum

menerapkannya.

Tingkat perkembangan ekonomi dalam dunia bisnis yang semakin maju

seiring dengan canggihnya teknologi, akan memacu perkembangan industri di

tanah air sehingga semakin ketat pula persaingan antar perusahaan dalam

mencapai tujuannya sehingga diperlukan sumber daya manusia yang

berkompeten karena sumber daya manusia merupakan komponen yang penting,

selain sebagai aset manajemen juga sebagai faktor penggerak dan pelaksana

operasional perusahaan dalam mencapai tujuan yang diinginkan.

Page 26: PENGARUH KEPRIBADIANTERHADAP KERJASAMA TIM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2493/1/SKRIPSI.pdf · yang optimal apabila tidak didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai

8

Perusahaan dalam menjalankan kegiatannya terus didukung oleh sumber

daya manusia yaitu karyawan-karyawan yang berprestasi dengan sikap dan

sifat membangun, mempunyai daya tanggap tinggi dan kreatif. Seperti yang

diungkapkan Subekhi dan Mohammad (2012:16) yaitu dalam organisasi yang

besar, modal yang besar, teknologi yang canggih, sumber daya alam yang

berlimpah tidak mungkin dapat didaya gunakan tanpa sumber daya manusia

yang memadai, mempunyai kemampuan dan kompetensi untuk memanfaatkan

sumber daya lingkungan.Salah satu faktor yang dapat menunjang tercapainya

tujuan perusahaan adalah kerjasama tim.

Kerjasama antar karyawan akan berpengaruh terhadap kinerja yang

dihasilkannya, karena dengan melakukan kerjasama tim maka pekerjaan yang

dihasilkan akan lebih cepat sehingga membina kerja sama tim yang efektif dalam

perusahaan adalah suatu keharusan. Kemampuan untuk bekerja secara efektif

dalam tim sangat dibutuhkan untuk mencapai tujuan bersama dalam

perusahaan Sopiah (2008:30). Dengan organisasi yang telah merestrukturisasi

diri akan dapat bersaing dengan efektif dan efisien, berubah menjadi tim

yang mampu memanfaatkan bakat karyawan secara lebih baik.

Herman Sulistio (2016) judul penelitian “Pengaruh Kecerdasan Emosional

Dan Kepribadian Terhadap Kerjasama Karyawan Pada Pt Bank Danamon

Indonesia, Tbk” hasil penelitian menunjukkanterdapat pengaruh positif dan

segnifikan kepribadian terhadap kinerja karyawan pada PT Bank Danamon

Indonesia Tbk Unit KM 12 Palembang.

Page 27: PENGARUH KEPRIBADIANTERHADAP KERJASAMA TIM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2493/1/SKRIPSI.pdf · yang optimal apabila tidak didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai

9

Ricky Montolalu1 (2016) judul penelitian “Pengaruh Kepribadian, Orientasi

Kerja Dan Penempatan Pegawai Terhadap Kerjasama karyawan” hasil penelitian

menunjukkan kepribadian berpengaruh positif dan signifikan terhadap kerjasama

tim.

Nur Muhsin (2016) “Pengaruh Kepribadian Dan Motivasi Kerja Terhadap

Kerjasama Karyawan Dimoderasi Budaya Organisasi” hasil penelitian

menunjukkan Kepribadian berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja

tim.

Annisa Nugraheni (2012), judul penelitian Pengaruh Kepribadian Terhadap

Kerjasama Tim & Kepuasan Kerja Individu hasil penelitian menunjukkan bahwa

kepribadian berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja tim.

Wahyu Kusuma Pratiwi (2014), judul penelitian „‟Pengaruh Kepribadian

Terhadap Kerjasama Tim Dan Dampaknya Terhadap Kinerja Karyawan‟‟ hasil

penelitian menunjukkan kepribadian berpengaruh positif dan signifikan terhadap

kerjasama tim.

Carol dalam Wahyu Kusuma Pratiwi (2014) menyatakan perbedaan

kepribadian dari para anggota tim memiliki potensi untuk meningkatkan

efektivitas tim.

Debora Eflina (2014), judul penelitian „‟Pengaruh Kepribadian Dan

Komitmen Organisasi Terhadap Organizational Citizenzhip Behavior‟‟ hasil

penelitian menunjukkan bahwa kepribadian ebrpengaruh positif dan signifikan

terhdap kinerja karyawan.

Page 28: PENGARUH KEPRIBADIANTERHADAP KERJASAMA TIM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2493/1/SKRIPSI.pdf · yang optimal apabila tidak didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai

10

Conti dan Kleiner dalam Wahyu Kusuma Pratiwi (2014), judul penelitian

„‟Pengaruh Kepribadian Terhadap Kerjasama Tim Dan Dampaknya Terhadap

Kinerja Karyawan‟‟ menunjukkan organisasi dengan tim akan mempertahankan

orang-orang terbaik yang akan menciptakan sebuah kinerja tinggi yang

fleksibel, efisien dan yang paling penting menguntungkan.

Strohmeier dalam Nugraheni (2011). Selain itu kunci utama dalam

kerjasama tim yang baik adalah komunikasi yang efektif dan menghilangkan

ego individu, yang mana kedua hal ini tergantung pada bagaimana

karakteristik kepribadian yang mereka miliki, hasil penelitian menunjukkan

kepribadian berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja tim.

Neuman et al dalam Peeters et al., (2006) juga menunjukkan bahwa

anggota tim yang memiliki sifat tidak stabil atau neuroticisme akan memiliki

efek buruk pada efektivitas tim dengan mengganggu kerjasama tim.

Kepribadian seorang karyawan dapat mempengaruhi kerjasama tim yang

diakukannya.

Feichtner dalam Carol (2013) mengatakan perbedaan kepribadian juga

dapat meningkatkan ketegangan antara anggota tim.

Peeters et al., dalam Wahyu Kusuma Pratiwi (2014), judul penelitian

„‟Pengaruh Kepribadian Terhadap Kerjasama Tim Dan Dampaknya Terhadap

Kinerja Karyawan‟‟mengatakan semakin tinggi kepribadian openness to

experience tidak berhubungan positif dengan kerja tim.

Page 29: PENGARUH KEPRIBADIANTERHADAP KERJASAMA TIM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2493/1/SKRIPSI.pdf · yang optimal apabila tidak didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai

11

Dari telaah beberapa hasil temuan penelitian di atas, maka ditentukan

inkonsistensi hasil penelitian mengenai pengaruh Kepribadian dan Komitmen

terhadap kerjasama tim. Berikut disajikan peneliti dan hasil temuannya yang

menunjukkan adanya gap dalam tabel di bawah ini.

Tabel 1.1 Temuan Research Gap

Kepribadian Terhadap Kerjasama Tim

NO Judul Penelitian Peneliti dan

Tahun

Hasil Penlitian

1

1.

Pengaruh Kecerdasan

Emosional Dan

Kepribadian Terhadap

Kerjasama Karyawan

Pada Pt Bank Danamon

Indonesia, Tbk.

Herman

Sulistio (2016)

Terdapat pengaruh positif dan

segnifikan kepribadian terhadap

kerjasama tim karyawan pada

PT Bank Danamon Indonesia

Tbk Unit KM 12 Palembang.

2

2.

Pengaruh Kepribadian,

Orientasi Kerja Dan

Penempatan Pegawai

Terhadap Kerjasama

karyawan.

Ricky

Montolalu1

(2016)

Terdapat pengaruh positif dan

segnifikan kepribadian

berpengaruh positif dan

signifikan terhadap kerjasama

tim.

3

3.

Pengaruh Kepribadian

Dan Motivasi Kerja

Terhadap Kerjasama

Karyawan Dimoderasi

Budaya Organisasi.

Nur Muhsin

(2016)

Terdapat pengaruh positif dan

segnifikan kepribadian

berpengaruh positif dan

signifikan terhadap kinerja tim

4

4.

Pengaruh Kepribadian

Terhadap Kerjasama Tim

& Kepuasan Kerja

Individu.

Annisa

Nugraheni

(2012),

Hasil penelitian menunjukkan

bahwa kepribadian berpengaruh

positif dan signifikan terhadap

kinerja tim

5. Pengaruh Kepribadian

Terhadap Kerjasama Tim

Dan Dampaknya

Terhadap Kinerja

Wahyu

Kusuma

Pratiwi (2014)

Hasil penelitian menunjukkan

kepribadian berpengaruh positif

dan signifikan terhadap kinerja

tim.

Page 30: PENGARUH KEPRIBADIANTERHADAP KERJASAMA TIM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2493/1/SKRIPSI.pdf · yang optimal apabila tidak didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai

12

Karyawan

6. Pengaruh Kepribadian

Terhadap Kerjasama Tim

Dan Dampaknya

Terhadap Kinerja

Karyawan‟‟

Carol dalam

Wahyu

Kusuma

Pratiwi (2014)

Terdapat pengaruh positif dan

segnifikan kepribadian

berpengaruh positif dan

signifikan terhadap kinerja

tim,perbedaan kepribadian dari

para anggota tim memiliki

potensi untuk meningkatkan

efektivitas tim.

7. Pengaruh Kepribadian

Dan Komitmen Organisasi

Terhadap Organizational

Citizenzhip Behavior.

Debora Eflina

(2014)

Hasil penelitian menunjukkan

bahwa kepribadian ebrpengaruh

positif dan signifikan terhdap

kinerja karyawan

8. Pengaruh Kepribadian

Terhadap Kerjasama Tim

Dan Dampaknya

Terhadap Kinerja

Karyawan‟‟

Conti dan

Kleiner dalam

Wahyu

Kusuma

Pratiwi (2014),

Terdapat pengaruh positif dan

segnifikan kepribadian

berpengaruh positif dan

signifikan terhadap kinerja tim,

orang-orang terbaik yang akan

menciptakan sebuah kinerja

tinggi yang fleksibel, efisien

dan yang paling penting

menguntungkan

9. Pengaruh Kepribadian

Terhadap Kerjasama Tim

Dan Dampaknya

Terhadap Kinerja

Karyawan

Feichtner

dalam Carol

(2013)

Tidak ada pengaruh positif dan

signifikan kepribadian terhadap

kerjasama tim mengatakan

perbedaan kepribadian juga

dapat meningkatkan ketegangan

antara anggota tim.

10. Pengaruh Kepribadian

Terhadap Kerjasama Tim

Dan Dampaknya

Terhadap Kinerja

Karyawan

Peeters et al.,

dalam Wahyu

Kusuma

Pratiwi (2014),

Tidak ada pengaruh positif dan

signifikan kepribadian terhadap

kerjasama tim , semakin tinggi

kepribadian openness to

experience tidak berhubungan

positif dengan kerja tim.

11. Pengaruh Kepribadian

Terhadap Kerjasama Tim

Dan Dampaknya

Terhadap Kinerja

Karyawan

Neuman et al

dalam Peeters

et al., (2006)

Tidak ada pengaruh positif dan

signifikan kepribadian terhadap

kerjasama tim , anggota tim

yang memiliki sifat tidak

stabil atau neuroticisme akan

memiliki efek buruk pada

Page 31: PENGARUH KEPRIBADIANTERHADAP KERJASAMA TIM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2493/1/SKRIPSI.pdf · yang optimal apabila tidak didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai

13

efektivitas tim dengan

mengganggu kerjasama tim.

12. Impact Of Big Five

Personality Traits On Job

Performance of Teamwork

(Organizational

Commitment As A

Mediator)

Jawwad Ahmad

Peer Mehar Ali

Shah Arid

Agriculture

University,

Pakistan (2014)

Kepribadian berpengaruh

terhadap kerjasama tim melalui

komitmen sebagai variabel

intervening.

Komitmen Terhadap Kerjasama Tim

No Judul Penelitian Peneliti dan

Tahun

Hasil Penlitian

1. Pengaruh Penerapan

Prinsip-Prinsip Good

Corporate Governance,

Komitmen Organisasi,

Gaya Kepemimpinan

Dan Pengawasan

Internal Terhadap

Kerjasama tim

Lembaga Perkreditan

Desa

Putu Dian

Kusumasari

Ni Kadek

Sinarwati, Gede

Adi Yuniarta

(2017)

Terdapat pengaruh positif dan

signifikan pada komitmen

terhadap kerjasama tim.

2. Pengaruh Gaya

Kepemimpinan,

Motivasi, dan

komitmen Terhadap

Kerjasama tim BPRS

Bumi Artha Sampang

Fajrina Gilang

Ratnasari (2016)

Komitmen berpengaruh positif

dan signifikan terhadap

kerjasama tim

3. “Pengaruh Motivasi

Kerja dan Komitmen

Karyawan Pada Kinerja

Karyawan.

Julistia (2015) Komitmen tidak berpengaruh

positif dan signifikan terhadap

kerjasama tim

Komitmen Terhadap Kerjasama Tim

No Judul Penelitian Peneliti dan

Tahun

Hasil Penlitian

1. Pengaruh

Kepuasan Kerja,

Persepsi Pegawai Dan

Aziz Fathoni

(2016)

Terdapat pengaruh positif

dansignifikan komimen

terhadap kerjasama tim dalam

Page 32: PENGARUH KEPRIBADIANTERHADAP KERJASAMA TIM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2493/1/SKRIPSI.pdf · yang optimal apabila tidak didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai

14

Komitmen Organisasi

Pegawai Tehadap

Kerjasama Tim

organisasi,

2. Pengaruh Motivasi dan

Komitmen Organisasi

Terhadap Kerjasama

Tim Pada Karyawan

BPRS”

Rinatasari (2009) Tidak ada pengaruh positif dan

signifikan komitmen terhadap

kerjasama tim pada karyawan

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah obyek yang

diteliti dan variabel penelitian, variabel-variabel tersebut ditambah atau dikurangi

dari masing-masing penelitian.

Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Wahyu Kusuma Pratiwi dan

Dwiarko Nugrohoseno (2014) menggunakan berbagai variabelyang

mempengaruhi kerjasama tim, diantaranya penelitian yang berjudul “Pengaruh

Kepribadian dan Motivasi Terhadap Kerjasama Tim Dan Dampaknya Terhadap

Kinerja Karyawan”.

Penelitian Novi Prabandari (2008) tentang “Pengaruh Kepribadian 5 Faktor

dan Semangat Kerja Terhadap Komitmen Karyawan dan Dampaknya Terhadap

Kerjasama Tim” menggunakan variabel semangat kerja untuk mempengaruhi

komitmen dan dampaknya terhadap kerjasama tim.

Sedangkan variabel yang dipilih dalam penelitian ini kepribadian terhadap

kerjasama tim, dan menjadikan komitmen sebagai variabel intervening. Obyek

penelitian pada Bank Tabungan Negara (BTN) Syariah Kantor Cabang

Semarang.

Page 33: PENGARUH KEPRIBADIANTERHADAP KERJASAMA TIM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2493/1/SKRIPSI.pdf · yang optimal apabila tidak didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai

15

Dalam upaya menciptakan kinerja karyawan yang baik, Bank Tabungan

Negara (BTN) Syariah Kantor Cabang Semarang nampaknya masih terdapat

kendala yang dihadapi untuk mencapai tujuan organisasi, misalnya ada masalah

mengenai kepribadian, begitu pula komitmen kerja, sehingga dapat

mengakibatkan kinerja karyawan menurun yang disebabkan komitmen kerja

yang rendah dalam mengerjakan pekerjaan, sehingga pekerjaan karyawan

menjadi tidak dapat terselesaikan sesuai dengan yang direncanakan dan kurang

tepatnya waktu.

Berdasarkan latar belakang yang diuraikan di atas, maka penulis tertarik

mengadakan penelitian yang berjudul “Pengaruh Kepribadian Terhadap

Kerjasama Tim Melalui Komitmen Sebagai Variabel Intervening. (Studi khasus

pada Bank Tabungan Negara (BTN) Syariah)”.

B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka masalah yang akan dianalisis

dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Apakah terdapat pengaruh kepribadian (X) terhadap komitmen (Z) di

perusahaan?

2. Apakah terdapat pengaruh kepribadian (X) terhadap kerjasama tim (Y) dalam

perusahaan?

3. Apakah terdapat pengaruh komitmen (Z) terhadap kerjasama tim (Z) dalam

perusahaan?

Page 34: PENGARUH KEPRIBADIANTERHADAP KERJASAMA TIM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2493/1/SKRIPSI.pdf · yang optimal apabila tidak didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai

16

4. Apakah terdapat pengaruh kepribadian (X) terhadap kerjasama tim (Y) melalui

komitmen (z) dalam perusahaan?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk menguji pengaruh kepribadian terhadap komitmen.

2. Untuk menguji pengaruh kepribadian terhadap kerjasama tim.

3. Untuk menguji pengaruh komitmen terhadap kerjasama tim.

4. Untuk menguji pengaruh kepribadian terhadap kerjasama tim melalui

komitmen.

D. Kegunaan Penelitian

1. Bagi Penulis

a. Untuk memenuhi syarat kelulusan jenjang Sarjana Ekonomi (SE) Jurusan

Perbankan Syariah SI Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.

b. Untuk menerapkan dan memadukan pengetahuan yang diperoleh selama

perkuliahan di IAIN Salatiga.

c. Untuk mengetahui kualitas penulis dan mengaplikasikan ilmu yang dimiliki.

2. Bagi perusahaan atau dunia industri secara umum, penelitian ini memberi

masukan bahwa Kepribadian, Komitmen Dan Komunikasi dapat berpengaruh

terhadap kepuasan kerja karyawan sehingga dapat meningkatkan kinerja

karyawan.

3. Manfaat Teoritis

Page 35: PENGARUH KEPRIBADIANTERHADAP KERJASAMA TIM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2493/1/SKRIPSI.pdf · yang optimal apabila tidak didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai

17

Manfaat teoritis dari hasil penelitian ini yaitu diharapkan dapat memberikan

sumbangan terhadap ilmu pengetahuan, khususnya ilmu Manajemen Sumber

Daya Manusia yang berkaitan dengan kinerja karyawan.

E. Sistematika Penulisan

Penelitian ini disusun dalam lima bab dengan sistematika pembahasan sebagai

berikut:

BAB I PENDAHULUAN: Merupakan bab pendahuluan yan menguraikan

tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan

penelitian, dan sistematika penelitian.

BAB II LANDASAN TEORI: Bab ini akan membahas tentang landasan teori,

penelitian terdahulu, kerangka pemikiran dan hipotesis.

BAB III METODE PENELITIAN: Merupakan pada bab yang menjelaskan

mengenai metode penelitian. akan menguraikan tentang jenis penelitian, lokasi

penelitian, populasi dan sampel, metode pengumpulan data, definisi

operasional, pengukuran variabel, instrumen penelitian, uji instrumen penelitian

dan alat analisis.

BAB IV ANALISIS DATA: Pada bab ini berisi gambaran singkat obyek

penelitian dan hasil analisis data serta pembahasan atas hasil pengolahan data.

BAB V PENUTUP: Pada bab penutup ini berisikan hasil atau kesimpulan

analisis dan saran yang dianggap berguna.

Page 36: PENGARUH KEPRIBADIANTERHADAP KERJASAMA TIM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2493/1/SKRIPSI.pdf · yang optimal apabila tidak didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai

18

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Telaah Pustaka

Penelitian mengenai pengaruh kepribadian dan komitmen terhadap kerjasama

tim dalam perusahaan telah dilakukan oleh beberapa peneliti. Adapun penelitian

terdahulu yang berkaitan dengan penelitian ini antara lain:

Kepribadian terhadap kerjasama tim

Penelitian yang dilakukan oleh Wahyu Kusuma Pratiwi dan Dwiarko

Nugrohoseno (2014) dengan judul penelitian “Pengaruh Kepribadian Terhadap

Kerjasama Tim Dan Dampaknya Terhadap Kinerja Karyawan”. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa Consientiousness, menilai kemampuan individu di dalam

organisasi, baik mengenai ketekunan dan motivasi dalam mencapai tujuan

sebagai perilaku langsungnya. Individu yang tekun dalam organisasi akan bekerja

dengan sangat baik maka semakinbanyak pula kontribusi yang diberikandalam

kerjasama tim sehingga output yang dihasilkan bisa maksimal dan mencapai

target.

Kepribadian yang dimiliki setiap individu beragam dan berbeda-beda yang

menjadikan karakteristik individu tersebut. Menurut Robbins dan Judge

(2008:126) kepribadian setiap individu akan membentuk perilaku individu.

Penelitian yang dilakukan Neuman et al., dalam Peeters et al., (2016)

menunjukkan bahwa anggota tim yang memiliki sifat tidak stabil atau

neuroticisme akan memiliki efek buruk pada efektivitas tim dengan

Page 37: PENGARUH KEPRIBADIANTERHADAP KERJASAMA TIM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2493/1/SKRIPSI.pdf · yang optimal apabila tidak didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai

19

mengganggu kerjasama tim. Orang yang mempunyai sifat tidak stabil akan

mempengaruhi rekan lainya dalam tim tersebut sehingga proses kerjasama dalam

tim juga akan terganggu dan output yang dihasilkan menurun.

Hasil penelitian Brickell et al., dalam Carol (2013) menyatakan perbedaan

kepribadian dari para anggota dalam tim memiliki potensi untuk meningkatkan

efektivitas tim. Karyawan yang nyaman berinteraksi dengan rekan kerja dan

senang berkelompokakan mudah bergaul atau bersosialisasi terhadap timnya akan

lebih mudah dalam melakukan pemecahan masalah maupun tugas- tugas dalam

timnya. Seseorang yang memiliki kepribadian mudah bekerja dengan orang lain

dan pengertian juga akan memberikan pengaruh yang baik terhadap timnya,

sehingga akan meningkatkan output dalam tim.

Namun Feichtner Elaine (2013) mengatakan perbedaan kepribadian juga

dapat meningkatkan ketegangan antara anggota tim. Kepribadian Neuroticism,

mengidentifikasi kecenderungan individu apakah mudah mengalami kecemasan,

stress, mempunyai ide-ide yang tidak realistis dapat mengakibatkan perpecahan

dalam sebuah tim karena setiap anggota mempunyai argument atau pendapat yang

berbeda-beda dan saling mempertahankan pendapat masing-masing. Perbedaan

sikap dan kepribadian antara karyawan satu dengan lainnya harus diperhatikan

karena akan berpengaruh dalam kelancaran kerjasama tim.

Penelitian yang dilakukan oleh Annisa Nugraheni (2014) dengan judul

penelitian “Pengaruh Kepribadian Terhadap Kerjasama Tim & Kepuasan Kerja

Individu” hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh positif antara

Page 38: PENGARUH KEPRIBADIANTERHADAP KERJASAMA TIM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2493/1/SKRIPSI.pdf · yang optimal apabila tidak didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai

20

kepribadian dengan kerjasama tim. Kepribadian dapat mempengaruhi sebuah

kerjasama tim dan kepuasan kerja individu. Organisasi yang ingin

mengembangkan tim yang efektif perlu menganalisis jenis kepribadian komposisi

dari kelompok-kelompok ini dan membantu anggota tim dalam memahami atribut

pribadi mereka sendiri serta menghargai kontribusi dari anggota tim lainnya.

Debora Eflina (2004) “Pengaruh Kepribadian, Komitmen Organisasi Dan

Organizational Citizenzhip Behavior Terhadap Kerjasama Tim”. Hasil penelitian

menunjukkan semakin tinggi kepribadian Opennes to Experience, melalui

usahanya secara proaktif dan penghargaannya terhadap pengalaman demi

kepentingannya sendiri, semakin terikat karyawan tersebut secara emosional

dengan perusahaan, maka semakin cenderung ia membantu rekan kerja dan atasan

dalam hal penyelesaian tugas, pemecahan masalah dalam bekerja, dan pemberian

semangat dan penguatan, serta semakin cenderung ia membantu organisasi secara

keseluruhan, dengan cara menolerir situasi yang kurang ideal dalam bekerja,

peduli pada kelangsungan hidup perusahaan dan patuh pada peraturan dan tata

tertib perusahaan sehingga meningkatkan kerjasama tim dalam organisasi.

Kepribadian terhadap komitmen.

Penelitian Novi Prabandari (2008) tentang “Pengaruh Kepribadian 5 Faktor

dan Semangat Kerja Terhadap Komitmen Karyawan” hasil penelitian

menunjukkan bahwa kepribadian berpengaruh positif terhadap komitmen

karyawan dalam meningkatkan produktifitas karyawan. Kepribadianopen to the

experience yang menunjukkan karakteristik terbuka, pengindera, pemikir

Page 39: PENGARUH KEPRIBADIANTERHADAP KERJASAMA TIM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2493/1/SKRIPSI.pdf · yang optimal apabila tidak didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai

21

berpengaruh positif secara langsung terhadap keberpihakan terhadap

timnya.Individu menetap dalam suatu perusahaan karena keinginannya sendiri.

Semakin tinggi kepribadian akan meningkatkan komitmen semakin terikat

karyawan tersebut secara emosional dengan perusahaan, maka semakin cenderung

ia membantu rekan kerja dan atasan dalam hal penyelesaian tugas, pemecahan

masalah dalam bekerja, dan pemberian semangat dan penguatan, serta semakin

cenderung ia membantu organisasi secara keseluruhan.

Raisah Surbakti (2006) judul penelitian “Pengaruh Kepribadian dan Kepuasan

Kerja Terhadap Komitmen Organisasi” menyebutkan kepribadian Extraversion,

yang menilai kuantitas dan intensitas interaksi interpersonal dengan kebutuhan

untuk di dukung, kemampuan untuk berbahagia dapat mempegaruhi komitmen

kayawan sehingga dapat menghasilkan output yang bagus untuk perusahaan.

Nursangadah (2017) judul penelitian “Pengaruh Kompetensi dan Kepribadian

Terhadap Kerjasama Tim Dengan Mediasi Komitmen” menghasilkan bahwa

kepribadianagreeableness berpengaruh positif terhadap komitmen, semakin

berkepribadian komitmen (Performing)seseorangakanmembangun sistem yang

memungkinkannya untuk dapat bekerja secara produktif dan efisien. Pada tahap

ini keberhasilan tim akan terlihat dari prestasi yang ditunjukkan.Hasil penelitian

menunjukkan semakin tinggi kepribadian semakin terikat karyawan tersebut secara

emosional atau menguatkan komitmen karyawan dengan perusahaan, maka

semakin cenderung ia membantu rekan kerja dan atasan dalam hal penyelesaian

tugas, pemecahan masalah dalam bekerja, dan pemberian semangat dan penguatan.

Page 40: PENGARUH KEPRIBADIANTERHADAP KERJASAMA TIM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2493/1/SKRIPSI.pdf · yang optimal apabila tidak didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai

22

Koesmono (2004) judul penelitian “Pengaruh Kepribadian Terhadap

Komitmen dan Perilaku Serta Kinerja Karyawan” hasil penelitian menunjukkan

bahwa kepribadian seseorang dapat mempengaruhi komitmen pada diri orang

tersebut, karyawan yang berkomitmen tinggi akan memiliki kinerja yang

tinggi dan loyalitas untuk perusahaan. sebaliknya, karyawan yang cenderung

memiliki komitmen rendah, kinerjanya pun rendah dan loyalitas yang kurang

terhadap perusahaan.

Komitmen terhadap kerjasama tim.

Aziz Fathoni (2016) judul penelitian “Pengaruh Kepuasan Kerja, Persepsi

Pegawai Dan Komitmen Organisasi Pegawai Tehadap Kerjasama Tim” hasil

penelitian menunjukkan bahwa komimen berpengaruh terhadap kerjasama tim

dalam organisasi, sama seperti pendapat Allen dan Meyer yang menyatakan bahwa

komitmen sebagai sebuah konsep yang memiliki tiga dimensi yaitu affective

commitment, continuance commitmen, dan normative commitment. Dalam

penelitian ini komitmen afektif sebagai suatu ikatan atau keterlibatan emosi

dalam mengidentifikasi dan terlibat dalam perusahaan. Oleh karena itu

komitmen tehadap organisasi perlu diterapkan, karena dengan komitmen terhadap

organisasi dapat membuat seorang karyawan menjadi lebih bertanggung jawab

terhadap pekerjaan dibandingkan dengan karyawan yang tidak mempunyai

komitmen terhadap organisasi.

Sunanto(2012) judul penelitian “Pengaruh Kepribadian, KomitmenOrganisasi,

Kepuasan Kerja dan Dukungan Organisasi Terhadap Kerjasama

Page 41: PENGARUH KEPRIBADIANTERHADAP KERJASAMA TIM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2493/1/SKRIPSI.pdf · yang optimal apabila tidak didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai

23

Tim”Continuancecommitment yaitu komitmen induvidu yang didasarkan pada

pertimbangan tentang apa yang harus dikorbankan bila akan meninggalkan

perusahaan. Dalam hal ini individu memutuskan menetap pada suatu

perusahaan karena menganggapnya sebagai suatu pemenuhan kebutuhan.

Karyawan yang memiliki komitmen yang tinggi akan merasa terikat pada

kelangsungan hidup perusahaan dan patuh pada peraturan dan tata tertib

perusahaan sehingga meningkatkan kerjasama tim dalam organisasi. Komitmen

yang tinggi akan menjadikan karyawan tersebut loyal dalam melaksanakan

tugasnya sehingga akan bekerja lebih lama dan memahami dengan baik cara kerja

agar lebih tertarik bekerjasama dengan anggota tim yang lain.

Berbeda dengan penelitian yang dilakkan oleh Rinatasari (2009) dengan judul

penelitian “Pengaruh Motivasi dan Komitmen Organisasi Terhadap Kerjasama

Tim Pada Karyawan BPRS Bumi Artha” hasil penelitian menunjukkan bahwa

komitmen tidak berpengaruh terhadap kerjasama tim pada karyawan BPRS karena

komitmen afektif sebagai suatu ikatan atau keterlibatan emosi dalam

mengidentifikasi dan terlibat dalam perusahaan. Dalam hal ini individu

menetap dalam suatu perusahaan karena keinginannya sendiri bukan karena

benar-benar membutuhkanya, mereka tidak memikirkan posisinya bilamana dia

meningalkan tanggung jawab pada perusahaanya.

Page 42: PENGARUH KEPRIBADIANTERHADAP KERJASAMA TIM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2493/1/SKRIPSI.pdf · yang optimal apabila tidak didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai

24

B. Kerangka Teori

1. Kerjasama tim

Kerjasama tim merupakan salah satu unsur yang sangat penting dalam

organisasi. Pemahaman mengenai kerjasama tim tergantung beberapa aspek

diantaranya aspek individual yang mampu mempengaruhi kerjasama tim dalam

mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien bagi

perusahaan. Sasaran kerja tim berupa sasaran yang harus dicapai dalam kurun

waktu tertentu, dan dibagi dalam tugas-tugas dan pekerjaan yang harus

dilakukan dengan tepat dan benar oleh semua orang.

Keuntungan dari cara ini adalah bahwa setiap karyawan akan saling

mengingatkan untuk bekerja dengan benar, karena keberhasilan pekerjaan

atau pencapaian unit kerja sangat tergantung pada semua karyawan dalam

melakukan tugas masing-masing. Cara ini sangat efektif untuk

meningkatkan semangat kerja tim dan mengurangi konflik yang terjadi.

Faktor-faktor yang mendasari perlunya dibentuk tim adalah:

a. Pemikiran dari dua orang atau lebih cenderung lebih baik dari pada

pemikiran satu orang saja.

b. Konsep sinergi (yang disimbolkan: 1+1 > 2), yaitu bahwa hasil

keseluruhan (tim), jauh lebih baik dari pada jumlah bagiannya (anggota

individu).

c. Anggota tim dapat saling mengenal dan saling percaya, sehingga

mereka dapat saling membantu.

Page 43: PENGARUH KEPRIBADIANTERHADAP KERJASAMA TIM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2493/1/SKRIPSI.pdf · yang optimal apabila tidak didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai

25

d. Kerjasama tim dapat menyebabkan komunikasi terbina dengan baik.

Kerjasama tim selalu membahas proses dan hasil kerja dalam tim,

yang meliputi tentang bagaimana sekelompok orang yang memiliki

pendidikan, nilai dan kepribadian yang berbeda berinteraksi dan bersama-

sama menyelesaikan tugas yang diberikan perusahaan.

Suatu tim kerja akan menghasilkan sinergi yang positif melalui usaha

yang terkoordinasi. Usaha-usaha individu memberikan tingkat kinerja yang

lebih besar dari pada jumlah input individu tersebut. Penggunaan tim yang

ekstensif menciptkan potensi bagi suatu organisasi untuk menhasilkan output

yang lebih besar dengan tidak ada peningkatan dalam input.

Griffin (2004) menyatakan bahwa “Kerjasama tim adalah kegiatan yang

dilakukan kelompok pekerja yang berfungsi sebagai satu unit, biasanya hampir

tanpa supervisi, untuk mengerjakan tugas-tugas, fungsi-fungsi dan aktivitas-

aktivitas yang berkaitan dengan pekerjaan”.

Selanjutnya Dewi (2007) berpendapat kerjasama tim (teamwork) adalah

bentuk khusus kelompok kerja yang harus diorganisasi dan dikelola secara

berbeda dengan bentuk kelompok kerja lain. Tim beranggotakan orang-orang

yang dikoordinasi untuk bekerja bersama. Terjadi saling ketergantungan yang

kuat satu sama lain untuk mencapai sebuah tujuan atau menyelesaikan sebuah

tugas. Dengan bekerja dalam tim diharapkan hasilnya melebihi jika dikerjakan

secara perorangan”.

Page 44: PENGARUH KEPRIBADIANTERHADAP KERJASAMA TIM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2493/1/SKRIPSI.pdf · yang optimal apabila tidak didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai

26

Pada suatu organisasi keberadaan tim struktural atau fungsional merupakan

suatu jalan untuk meningkatkan produktivitas, pendayagunaan sumberdaya

secara efektif, penghematan biaya, peningkatan mutu dan sebagainya.

Disebutkan bahwa kelompok akan lebih merasakan keberhasilannya apabila

bekerja dan menjadi unit yang lebih produktif yaitu tim atau kelompok kerja.

Lebih spesifik Robbins dan Judge (2008) menyatakan bahwa kerja tim adalah

kelompok di mana individu menghasilkan tingkat kinerja yang lebih besar

daripada jumlah masukan individu tersebut”.

Pada suatu perusahaan dengan jumlah orang yang sama, mengerjakan tugas

yang sama dengan teknologi yang sama, berhasil meningkatkan produktivitas

secara dramatis dengan menetapkan iklim di mana orang bersedia memberikan

yang terbaik dari yang dimilikinya dan bekerja bersama di dalam tim. Hasil

kerja tidak seperti kelompok yang oleh sebagian pimpinan dinilai hasilnya

baik, sebuah tim bisa menjadi tidak lagi seperti biasa, artinya bisa istimewa,

atau sebagai hasil yang dramatis.

Keberhasilan sebuah tugas akan lebih meningkatkan produktivitas apabila

orang bersedia bekerja dalam sebuah tim, dengan menetapkan iklim di mana

orang bersedia memberikan yang terbaik dari diri mereka. Oleh karena itu,

anggota tim harus bekerja secara efektif dalam mencapai tujuan yang telah

ditetapkan. West (2002) merinci ada 4 (empat) kekuatan dalam membangun

tim yang efektif, yaitu :

Page 45: PENGARUH KEPRIBADIANTERHADAP KERJASAMA TIM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2493/1/SKRIPSI.pdf · yang optimal apabila tidak didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai

27

a. Kelompok hendaknya mempunyai tugas-tugas yang menarik secara

intrinsik agar berhasil. Anggota tim akan bekerja lebih keras jika tugas-

tugas yang harus dikerjakannya secara intrinsik menarik minat,

memotivasi, menantang, dan menyenangkan.

b. Individu seharusnya merasa dirinya penting bagi nasib kelompok. Satu hal

yang akan menjadikan anggota tim bahwa kerjanya sangat penting bagi

kelangsungan nasib kelompoknya adalah melalui penggunaan teknik

penjelasan peran (role clarification) dan negosiasi (negotiation).

c. Kontribusi individual seharusnya sangat diperlukan, unik, dan teruji.

Dampak keengganan sosial sangat berkurang pada anggota tim yang

merasa kerja mereka bermanfaat bagi keberhasilan tim secara menyeluruh.

d. Seharusnya ada tujuan tim yang jelas dengan umpan balik kinerja yang

tetap. Penting bagi para individu mempunyai tujuan yang jelas dan umpan

balik kinerja (performance feedback) yang sama pentingnya bagi tim

secara keseluruhan. Tujuan dapat berfungsi sebagai motivator keberhasilan

tim jika umpan balik kinerja tercapai secara akurat.

Selanjutnya Williams (2008) membagi ada 5 (lima) hal yang

menunjukkan peranan anggota dalam membangun kerja tim yang efektif,

yaitu :

a. Anggota mengerti dengan baik tujuan tim dan hanya dapat dicapai dengan

baik dengan dukungan bersama, dan mempunyai rasa saling

ketergantungan, rasa saling memiliki tim dengan tugas pekerjaannya.

Page 46: PENGARUH KEPRIBADIANTERHADAP KERJASAMA TIM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2493/1/SKRIPSI.pdf · yang optimal apabila tidak didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai

28

b. Anggota menyumbang keberhasilan tim dengan menerapkan bakat dan

pengetahuannya untuk sasaran tim, dapat bekerja secara terbuka, dapat

mengekspresikan gagasan, opini dan ketidaksepakatan, peranan dan

pertanyaannya disambut dengan baik.

c. Anggota berusaha mengerti sudut pandang satu sama lain, didorong untuk

mengembangkan ketrampilannya dan menerapkan pada pekerjaan, untuk

itu mendapat dukungan dari tim.

d. Anggota mengakui bahwa konflik adalah hal yang normal, atau hal yang

biasa, dan berusaha memecahkan konflik tersebut dengan cepat dan

konstruktif (bersifat memperbaiki).

e. Anggota berpartisipasi dalam keputusan tim, tetapi mengerti bahwa

pemimpin mereka harus membuat peraturan akhir setiap kali tim tidak

berhasil membuat suatu keputusan, dan peraturan akhir itu bukan

merupakan persesuaian.

Pada dunia usaha, penggunaan kerjasama tim merupakan solusi

terbaik untuk mencapai suatu kesuksesan. Kerjasama tim yang solid akan

memudahkan manajemen dalam mendelegasikan tugas-tugas organisasi.

Namun demikian untuk membentuk sebuah tim yang solid dibutuhkan

komitmen yang tinggi dari manajemen. Hal terpenting adalah bahwa

kerjasama tim harus dilihat sebagai suatu sumber daya yang harus

dikembangkan dan dibina sama seperti sumber daya lain yang ada dalam

perusahaan. Proses pembentukan, pemeliharaan dan pembinaan kerjasama tim

Page 47: PENGARUH KEPRIBADIANTERHADAP KERJASAMA TIM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2493/1/SKRIPSI.pdf · yang optimal apabila tidak didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai

29

harus dilakukan atas dasar kesadaran penuh dari tim tersebut sehingga segala

sesuatu berjalan secara normal sebagai suatu aktivitas sebuah tim, meskipun

pada kondisi tertentu manajemen dapat melakukan intervensi.

Menurut Robbins dan Judge (2008) bahwa Secara umum kerjasama tim

dapat didefinisikan sebagai kelompok yang berinteraksi terutama untuk

berbagi informasi dan mengambil keputusan agar bisa membantu tiap anggota

berkinerja dalam bidang sesuai dengan tanggung jawab masing-masing.

Seseorang ketika bekerja di dalam kelompok akan ada dua isu yang

muncul. Pertama adalah adanya tugas-tugas (task) dan masalah-masalah yang

berhubungan dengan pelaksanaan pekerjaan. Hal ini merupakan topik utama

yang menjadi perhatian tim. Kedua adalah proses yang terjadi di dalam tim

itu sendiri, misalnya bagaimana mekanisme kerja atau aturan main sebuah tim

sebagai suatu unit kerja dari perusahaan, proses interaksi di dalam tim, dan

lain-lain. Dengan kata lain proses menunjuk pada semangat kerjasama,

koordinasi, prosedur yang harus dilakukan dan disepakati oleh seluruh

anggota, dan hal-hal lain yang berguna untuk menjaga keharmonisan

hubungan antar individu dalam kelompok itu.

Tanpa memperhatikan proses maka sebuah tim tidak akan memiliki nilai

apa-apa bagi perusahaan dan hanya akan menjadi sumber masalah bagi

perusahaan dalam pembentukan sebuah teamwork. Sebaliknya jika proses

tersebut ada dalam sekumpulan orang yang bekerjasama, maka

Page 48: PENGARUH KEPRIBADIANTERHADAP KERJASAMA TIM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2493/1/SKRIPSI.pdf · yang optimal apabila tidak didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai

30

performansikerja mereka akan meningkat karena akan mendapat dukungan

secara teknis maupun moral.

Kerja tim merupakan sarana yang sangat baik dalam menggabungkan

berbagai talenta dan dapat memberikan solusi inovatif suatu pendekatan yang

mapan. selain itu keterampilan dan pengetahuan yang beranekaragam yang

dimiliki oleh anggota kelompok juga merupakan nilai tambah yang membuat

tim lebih menguntungkan jika dibandingkan seorang individu yang brilian

sekalipun.

Sebuah tim dapat dilihat sebagai suatu unit yang mengatur dirinya sendiri.

Rentangan ketrampilan dan pengetahuan yang dimiliki anggota dan self

monitoring yang ditunjukkan oleh masing-masing tim memungkinkan untuk

diberikan suatu tugas dan tanggung jawab. Bahkan ketika suatu masalah

tersebut dapat diputuskan oleh satu orang saja, melibatkan kerjasama tim akan

memberikan beberapa keuntungan.

Keuntungan tersebut adalah: Pertama, keputusan yang dibuat secara

bersama-sama akan meningkatkan motivasi tim dalam pelaksanaanya. Kedua,

keputusan bersama akan lebih mudah dipahami oleh tim dibandingkan jika

hanya mengandalkan keputusan dari satu orang saja.

Berdasarkan perspektif individu, dengan masuknya individu tersebut ke

dalam suatu kelompok, maka hal tersebut akan menambah semangat juang

atau motivasi untuk mencapai suatu prestasi yang mungkin tidak akan pernah

dapat dicapai seorang diri oleh individu tersebut. Hal ini dapat terjadi karena

Page 49: PENGARUH KEPRIBADIANTERHADAP KERJASAMA TIM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2493/1/SKRIPSI.pdf · yang optimal apabila tidak didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai

31

tim mendorong setiap anggotanya untuk memiliki wewenang dan tanggung

jawab sehingga meningkatkan harga diri setiap orang.

Hal yang sangat mendasar dalam mewujudkan keutuhan sebuah tim agar

dapat berkinerja dan berdaya guna, perancangan tim yang baik sangat

diperlukan. Griffin (2004) membagi perkembangan suatu tim secara umum ke

dalam 4 (empat) tahap, yaitu:

a. Forming (pembentukan), adalah tahapan dimana para anggota setuju untuk

bergabung dalam suatu tim. Karena kelompok baru dibentuk maka setiap

orang membawa nilai-nilai, pendapat dan cara kerja sendiri-sendiri.

Konflik sangat jarang terjadi, setiap orang masih sungkan, malu-malu,

bahkan seringkali ada anggota yang merasa gugup. Kelompok cenderung

belum dapat memilih pemimpin (kecuali tim yang sudah dipilih ketua

kelompoknya terlebih dahulu).

b. Storming (merebut hati), adalah tahapan dimana kekacauan mulai timbul di

dalam tim. Pemimpin yang telah dipilih seringkali dipertanyakan

kemampuannya dan anggota kelompok tidak ragu-ragu untuk mengganti

pemimpin yang dinilai tidak mampu. Faksi-faksi mulai terbentuk, terjadi

pertentangan karena masalah-masalah pribadi, semua bersikeras dengan

pendapat masing-masing. Komunikasi yang terjadi sangat sedikit karena

masing-masing orang tidak mau lagi menjadi pendengar.

c. Norming (pengaturan norma), adalah tahapan dimana individu-individu

dan subgroup yang ada dalam tim mulai merasakan keuntungan bekerja

Page 50: PENGARUH KEPRIBADIANTERHADAP KERJASAMA TIM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2493/1/SKRIPSI.pdf · yang optimal apabila tidak didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai

32

bersama dan berjuang untuk menghindari tim tersebut dari kehancuran

(bubar). Karena semangat kerjasama sudah mulai timbul, setiap anggota

mulai merasa bebas untuk mengungkapkan perasaan dan pendapatnya

kepada seluruh anggota tim.

d. Performing (melaksanakan), adalah tahapan merupakan titik kulminasi

dimana tim sudah berhasil membangun sistem yang memungkinkannya

untuk dapat bekerja secara produktif dan efisien. Pada tahap ini

keberhasilan tim akan terlihat dari prestasi yang ditunjukkan.

2. Kepribadian

Kepribadian adalah organisasi dinamik dari sistem-sistem psikologis

dalam individu yang menentukan kemampuan seseorang untuk beradaptasi

secara unik dengan lingkungannya (Robbins & Judge (2013). Kepribadian

adalah asosiasi dari berbagai latar belakang yang manusia pilih dan

bagaimana mereka menggunakannya dalam pekerjaan.

Dari berbagai definisi diatas dapat disimpulkan bahwa kepribadian menurut

peneliti adalah sebuah karakteristik di dalam diri individu yang relatif

menetap, bertahan, yang mempengaruhi penyesuaian diri individu terhadap

lingkungan. Dalam teori The Big Five Personality, menurut Costa (dalam

Pervin & John, 2001) kepribadian memiliki lima dimensi yaitu:

1. Neuroticism, mengidentifikasi kecenderungan individu apakah mudah

mengalami kecemasan, stress, mempunyai ide-ide yang tidak realistis.

Page 51: PENGARUH KEPRIBADIANTERHADAP KERJASAMA TIM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2493/1/SKRIPSI.pdf · yang optimal apabila tidak didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai

33

2. Extraversion, menilai kuantitas dan intensitas interaksi interpersonal, level

aktivitasnya, kebutuhan untuk di dukung, kemampuan untuk berbahagia.

3. Opennes to Experience, melalui usahanya secara proaktif dan

penghargaannya terhadap pengalaman demi kepentingannya sendiri.

4. Agreeableness, menilai kualitas orientasi individu dengan kontinum mulai

lemah lembut sampai dengan antagonis dalam berpikir.

5. Consientiousness, menilai kemampuan individu di dalam organisasi, baik

mengenai ketekunan dan motivasi dalam mencapai tujuan sebagai

perilaku langsungnya.

Pembahasan tentang kepribadian sangat kompleks. Dari sekian banyak

pengertian kepribadian, akan dikutip beberapa diantaranya yang relevan

dengan tulisan ini. Nimran (1999) mendefinisikan kepribadian sebagai

keseluruhan cara bagaimana individu bereaksi dan berinteraksi dengan

orang lain. Proses interaksi antara individu dapat menunjukkan tingkah

laku mereka. Kepribadian didefinisikan Pervin dalam Michell et al, (1988)

sebagai karakteristik-karakteristik dari seseorang yang tergambar pada pola-

pola yang konsisten dalam perilakunya.

Menurut Mitchell et al,, (1988) ada dua aspek penting dari pengertian

diatas yang perlu diperhatikan, pertama ; kepribadian adalah menetapkan

pedoman bagi perilaku. Kita dapat menemukan tentang suatu kepribadian

hanya melalui pengamatan perilaku. Hal ini hanya akan dapat dilakukan

Page 52: PENGARUH KEPRIBADIANTERHADAP KERJASAMA TIM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2493/1/SKRIPSI.pdf · yang optimal apabila tidak didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai

34

dengan benar melalui uji klinis psikologis secara profesional. Kedua ;

kepribadian adalah menetapkan hubungan yang konsisten dari perilaku.

Sehubungan dengan beberapa pengertian kepribadian yang berbeda diatas

baik pengertian sehari-hari maupun secara ilmiah, Koeswara (1999) melihat

batasan-batasan tersebut memiliki beberapa persamaan yaiu :

a. Melukiskan kepribadian sebagai suatu struktur atau organisasi tingkah

laku dilihat sebagai sesuatu yang diorganisasi dan diintregasikan oeh

kepribadian.

b. Menekankan perlunya memahami arti perbedaan-perbedaan individual.

c. Pentingnya melihat kepribadian dari sudut sejarah hidup perkembangan

dan perspektif keribadian.

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Teori Kepribadian Latar belakang

terbentuknya teori kepribadian dipengaruhi oleh beberapa faktor. Namun

ada dua faktor yang besar pengaruhnya yaitu faktor historis dan faktor

kontemporer. Dari aspek historis ada empat faktor utama yang berpengaruh

langsung atas pembentukan teori kepribadian, Koeswara (1999) yaitu:

a. Pengobatan klinis Eropa. Sepanjang sejarah, pengobatan selalu dikaitkan

halnya dengan pengobatan klinis Eropa abad 18 dan 19, merupakan

faktor yang paling berpengaruh langsung atas struktur teori kepribadian

abad 20.

b. Psikometrik. Merupakan faktor yang telah memainkan peranan yang

amat penting dalam pertumbuhan psikologi yang ilmiah.

Page 53: PENGARUH KEPRIBADIANTERHADAP KERJASAMA TIM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2493/1/SKRIPSI.pdf · yang optimal apabila tidak didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai

35

c. Behaviorisme. Peranannya dalam pembentukan teori kepribadian terletak

pada upaya-upaya dan anjuran-anjuran untuk memandang dan meneliti

tingkah laku secara obyektif. Metode ini telah memberikan sumbangan

yang besar bagi terciptanya konsep-konsep tingkah laku (teori

kepribadian) yang dapat diuji ketepatannya secara, empiris.

d. Psikologi Gestalt. Konsep yang disumbangkan adalah pertama; suatu

fenomena harus dan hanya dapat dimengerti sebagai suatu totalitas

(keseluruhan). Kedua : fenomena adalah data yang mendasar bagi

spikologi untuk memahami suatu fenomena, pengamat harus bersikap

netral.

Sedangkan faktor-faktor kontemporer yang mempengauhi teori

kepribadian berasal dari dalam maupun dari luar psikologi. Dari dalam

psikologi berupa perluasan bidang studi baru seperti psikologi lintas

budaya, studi tentang proses-proses kognitif dan motivasi. Dari luar psikologi

adalah sifat ekstensialisme, perubahan-peruahan sosial, teknologi komputer

dan revolusi sosial pada tahun 1970 an yang menimbulkan kesadaran yang

lebih dalam tentang relativitas nilai-nailai, cara hidup dan kehidupan itu

sendiri.

3. Komitmen

Komitmen organisasi adalah suatu keadaan dimana seseorang karyawan

memihak organisasi tertentu serta tujuan tujuan dan keinginannya untuk

mempertahankan keanggotaan dalam organisasi tersebut. Robbins dan

Page 54: PENGARUH KEPRIBADIANTERHADAP KERJASAMA TIM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2493/1/SKRIPSI.pdf · yang optimal apabila tidak didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai

36

Judge (2007) didefinisikan sebagai keterlibatan pekerjaaan yang tinggi

berarti memihak pada pekerjaan tertentu seseorang individu.

Komitmen organisasional yang tinggi berarti memihak organisasi yang

merekrut individu tersebut. Dalam organisasi sekolah guru merupakan

tenaga profesional yang berhadapan langsung dengan siswa, maka guru

dalam menjalankan tugasnya sebagai pendidik mampu menjalankan

berbagai kebijakan dengan tujuan-tujuan tertentu dan mempunyai komimen

yang kuat terhadap tempat dia bekerja.

Menurut Griffin (2004), komitmen organisasi adalah sikap yang

mencerminkan sejauh mana seseorang individu mengenal dan terikat pada

organisasinya. Seseorang individu yang memiliki komitmen tinggi

kemungkinan akan melihat dirinya sebagai anggota sejati organisasi.

Menurut Luthans (1995), komitmen organisasi didefinisikan sebagai:

keinginan kuat untuk tetap sebagai anggota organisasi tertentu, keinginan

untuk berusaha keras sesuai keinginan organisasi, dan keyakinan tertentu,

dan penerimaan nilai dan tujuan organisasi. Dengan kata lain, ini merupakan

sikap yang merefleksikan loyalitas karyawan pada organisasi dan proses

berkelanjutan di mana anggota organisasi mengekspresikan perhatiannya

terhadap organisasi dan keberhasilan serta kemajuan yang berkelanjutan.

Mowday, Porter, dan Steers (1982:186) mendefinisikan komitmen

organisasi sebagai: The relative strength of an individual's identification

with and involvement in a particular organization. Definisi menunjukkan

Page 55: PENGARUH KEPRIBADIANTERHADAP KERJASAMA TIM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2493/1/SKRIPSI.pdf · yang optimal apabila tidak didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai

37

bahwa komitmen organisasi memiiki arti lebih dari sekedar loyalitas yang

pasif, tetapi melibatkan hubungan aktif dan keinginan karyawan untuk

memberikan kontribusi yang berarti pada organisasinya.

Pendapat lain dikemukakan oleh Handoko (2008:44), komitmen

karyawan adalah tingkatan dimana seorang pekerjaan mengidentifikasikan

diri dengan perusahaan dan tujuan-tujuannya dan berkeinginan untuk

memelihara keanggotaannya dalam perusahaan. Komitmen karyawan

didorong dengan kondisi lingkungan kerja yang adil untuk karyawan,

semakin tinggi karyawan dihargai, semakin tinggi juga komitmen karyawan

pada perusahaan tersebut.

Pendekatan Komitmen

Menurut Meyer dan Allen (2002:87), terdapat tiga model komitmen

dan direfleksikan dalam tiga pokok utama antara lain:

1. Affective commitment atau komitmen afektif adalah komitmen sebagai

suatu ikatan atau keterlibatan emosi dalam mengidentifikasi dan

terlibat dalam perusahaan. Dalam hal ini individu menetap dalam

suatu perusahaan karena keinginannya sendiri.

2. Continuance commitment yaitu komitmen induvidu yang didasarkan

pada pertimbangan tentang apa yang harus dikorbankan bila akan

meninggalkan perusahaan. Dalam hal ini individu memutuskan

menetap pada suatu perusahaan karena menganggapnya sebagai suatu

pemenuhan kebutuhan.

Page 56: PENGARUH KEPRIBADIANTERHADAP KERJASAMA TIM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2493/1/SKRIPSI.pdf · yang optimal apabila tidak didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai

38

3. Normative commitment yaitu keyakinan individu tentang tanggung jawab

terhadap perusahaan. Individu tetap tinggal pada suatu perusahaan

karena merasa wajib untuk loyal pada perusahaan tersebut.

Berdasarkan ketiga pendekatan yang telah dijelaskan diatas, pandangan

bahwa komitmen merupakan kondisi psikologis yang mencirikan

hubungan antara karyawan dengan perusahaan dan memiliki implikasi

bagi keputusan individu untuk tetap berada atau meninggalkan

perusahaan menjadi hal yang umum. Namun demikian sifat dari tiap bentuk

komitmen tersebut tetap berbeda.

Bentuk Komitmen

Dalam Soetjipto (2007:122), Argyris mengemukakan dua bentuk

komitmen yakni:

a. Eksternal, merupakan komitmen yang dibentuk oleh lingkungan kerja.

Komitmen ini muncul karena adanya tuntutan terhadap penyelesaian

tugas dan tanggung jawab yang harus dilaksanakan oleh para karyawan

yang menghasilkan adanya reward dan punishment. Peran manajer dan

supervisor sangat vital dalam menentukan timbulnya komitmen ini,

karena belum adanya suatu kesadaran individual atau tugas yang diberikan.

b. Internal, merupakan komitmen yang berasal dari diri seseorang untuk

menyelesaikan berbagai tugas, tanggung jawab dan wewenang

berdasarkan pada alasan dan motivasi yang dimilikinya. Pemberdayaan

sangat terkait dengan komitmen internal dari individu pekerja. Proses

Page 57: PENGARUH KEPRIBADIANTERHADAP KERJASAMA TIM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2493/1/SKRIPSI.pdf · yang optimal apabila tidak didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai

39

pemberdayaan akan berhasil bila ada motivasi dan kemajuan yang

kuat untuk mengembangkan diri dan memacu kreativitas individu

dalam menerima tanggung jawab yang lebih besar.

Manfaat Komitmen Karyawan

Steers dan Porter (2011:125), mengemukakan tingkah laku yang

diakibatkan oleh adanya komitmen karyawan, yaitu:

a. Prestasi kerja: Adanya komitmen karyawan terhadap perusahaan

diharapkan dapat meningkatkan prestasi kerja karyawan dan

kesungguhan usaha karyawan dalam bekerja.

b. Keterlambatan dan absensi: Komitmen karyawan ditemukan

berhubungan dengan tingkat keterlambatan dan ketidakhadiran karyawan.

c. Pergantian tenaga kerja (turnover): Pada dasarnya karyawan yang suka

meninggalkan atau pindah kerja memiliki komitmen yang lebih rendah

dibandingkan dengan karyawan yang masih tetap bekerja.

C. Kerangka Peneltian

1. Pengaruh antara kepribadian dengan kerjasama tim

Nugraheni dan Christiono (2011) menunjukkan kepribadian extraversion

mempengaruhi kerja tim. Menurut Barrick et al., dalam Peeters et al.,

(2006) karakteristik ini diharapkan menghasilkan sikap positif terhadap kerja

sama tim. Peeters et al., (2006) mengungkapkan bahwa kepribadian

extraversion mempengaruhi kerja tim. Peeters et al., (2006) menunjukkan

bahwa kepribadian agreeableness mempengaruhi kerja tim, sejalan dengan

Page 58: PENGARUH KEPRIBADIANTERHADAP KERJASAMA TIM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2493/1/SKRIPSI.pdf · yang optimal apabila tidak didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai

40

sejumlah studi terpisah tentang hubungan antara agreeableness yang

mempengaruhi kerja tim (Barrick et al., dalam Peeters et al. Nugraheni (2011)

mengungkapkan kepribadian conscientiousness mempengaruhi kerja tim.

Namun Peeters et al., (2006) mengatakan semakin tinggi kepribadian

openness to experience tidak berhubungan positif dengan kerja tim. Bell

(2007) dalam Musriha (2013) mengatakan komposisi tim memiliki dampak

yang kuat pada kinerja.

Penelitian yang dilakukan Conti dan Kleiner dalam Manzoor et al.,

(2011) menunjukkan organisasi dengan tim akan mempertahankan orang-

orang terbaik yang akan menciptakan sebuah kinerja tinggi yang fleksibel,

efisien dan yang paling penting menguntungkan.

Penelitian yang dilakukan Debora Eflina (2004) dengan judul penelitian

“Pengaruh Kepribadian, Komitmen Organisasi Dan Organizational Citizenzhip

Behavior Terhadap Kerjasama Tim”. Hasil penelitian menunjukkan Semakin

tinggi kepribadian semakin terikat karyawan tersebut secara emosional dengan

perusahaan, maka semakin cenderung ia membantu rekan kerja dan atasan

dalam hal penyelesaian tugas, pencegahan masalah dalam bekerja, dan

pemberian semangat dan penguatan, serta semakin cenderung ia membantu

organisasi secara keseluruhan, dengan cara menolerir situasi yang kurang ideal

dalam bekerja, peduli pada kelangsungan hidup perusahaan dan patuh pada

peraturan dan tata tertib perusahaan sehingga meningkatkan kerjasama tim

dalam organisasi.

Page 59: PENGARUH KEPRIBADIANTERHADAP KERJASAMA TIM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2493/1/SKRIPSI.pdf · yang optimal apabila tidak didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai

41

Berdasarkan kerangka berfikir yang telah diuraikan sebelumnya maka

dapat ditarik kesimpulan

H1 : Kepribadian memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kerjasama tim

karyawan BTN Syariah Semarang..

2. Pengaruh antara kepribadian dengan komitmen

Penelitian yang dilakukan Tri Eka Januriastuti (2009) dengan judul

“Pengaruh Kepribadian Dan Keadilan Prosedural Terhadap Komitmen

Organisasi”. Hasil penelitian menunjukkan Kepribadian yang dimiliki

karyawan dapat mempengaruhi komitmen, salah satunya yaitu kepribadian

bertanggung jawab dan teliti dalam melaksanakan pekerjaan Colquitt

(2011:316) mengungkapkan bahwa “conscientiousness has a moderate

positive on commitmen. Conscientious employees have higher levels of

affective commitment and higher levels of normative. Conscientiousness has

no effect on continuance commitment”. Kepribadian berpengaruhi positif

terhadap komitmen.

Nani Dewi Sunengsih (2012) dalam penelitianya “Pengaruh Lingkungan

Kerja, Kepribadian, Dan Komunikasi Interpersonal Terhadap Komitmen

Organisasi” hasil penelitian menunjukkan bahwa kepribadian berpengaruh

langsung positif terhadap komitmen organisasi.

H2: Kepribadian memiliki pengaruh yang signifikan terhadap komitmen

karyawan BTN Syariah Semarang..

3. Pengaruh antara komitmen dengan kerjasama tim

Page 60: PENGARUH KEPRIBADIANTERHADAP KERJASAMA TIM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2493/1/SKRIPSI.pdf · yang optimal apabila tidak didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai

42

Komitmen karyawan merupakan suatu rasa keterikatan kuat antara

karyawan dengan perusahaan untuk tetap mempertahankan keberadaannya

dalam perusahaan tersebut. Adanya hubungan antara komitmen karyawan

dengan keberhasilan suatu perusahaan telah diperkuat oleh pendapat dari

Horison dan Hubard dalam Panggabean (2002:221), karyawan yang

berkomitmen memiliki kemauan, kebanggaan dan kesetiaan terhadap

perusahaannya dapat mendorong usaha keras karyawan untuk mencapai

tujuan perusahaan. Kebanggan karyawan mencerminkan sikap kepuasan

karyawan berada dalam perusahaan tersebut, dengan adanya rasa bangga

ini muncul rasa ingin menjaga citra perusahaan sehingga memicu tindakan

karyawan untuk terus berkinerja baik dan mencapai prestasi yang tinggi.

Sedangkan kesetiaan karyawan berarti keinginan karyawan untuk bertahan

didalam perusahaan, termasuk didalamnya adalah menjaga nama baik

perusahaan, bersikap disiplin, dan menjaga ketertiban. Ketiga komponen

ini mendorong karyawan untuk mencapai prestasi dalam pekerjaannya

sehingga tujuan perusahaan cepat tercapai.

Penelitian yang dilakukan oleh Julistia (2015) yang berjudul “Pengaruh

Motivasi Kerja dan Komitmen Karyawan Pada Kerjasama Tim Karyawan”.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi kerja dan komitmen

karyawan berpengaruh positif dan signifikan secara parsial dan simultan pada

kerjasama karyawan.

Page 61: PENGARUH KEPRIBADIANTERHADAP KERJASAMA TIM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2493/1/SKRIPSI.pdf · yang optimal apabila tidak didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai

43

Lestariningsih (2012), judul penelitian “Pengaruh Insentif, Komitmen

Karyawan, Lingkungan dan Iklim Kerja Terhadap Kerjasama tim “. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa komitmen memiliki pengaruh terhadap

kerjasama tim karyawan.

John Wiley & Sons, Inc. (2010:398) individu dengan komitmen

organisasi yang tinggi akan bangga menjadi suatu anggota dalam organisasi

dan akan bekerja dengan kinerja tinggi untuk timnya”. Didukung oleh

Stephen Robbin dan Judge (2013:543) dalam bukunya mengungkapkan

bahwa: terdapat hubungan yang kuat antara komitmen organisasi dan

kerjasama karyawan. Karyawan yang berkomitmen tinggi akan memiliki

kinerja yang tinggi dan loyalitas untuk perusahaan. sebaliknya, karyawan

yang cenderung memiliki komitmen rendah, kinerjanya pun rendah dan

loyalitas yang kurang terhadap perusahaan.

Penelitian tentang komitmen organisasi yang dilakukan oleh oleh

Annisa Rahmawati (2012:80), menghasilkan kesimpulan bahwa: komitmen

organisasi meliputi sikap menyukai organisasi dan kesediaan untuk

mengusahakan tingkat kerjasama yang tinggi bagi kepentingan organisasi

demi pencapaian tujuan. Penelitian yang sama juga dilakukan oleh

Yonathan dan Madiono Sutanto (2014:54) bahwa: komitmen organisasional

memiliki pengaruh yang positif terhadap kerjasama karyawan, sehingga

semakin tinggi komitmen organisasional karyawan menyebabkan semakin

meningkatnya kerjasama tim”.

Page 62: PENGARUH KEPRIBADIANTERHADAP KERJASAMA TIM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2493/1/SKRIPSI.pdf · yang optimal apabila tidak didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai

44

Komitmen organisasi adalah kemauan untuk memberikan tingkat usaha yang

tinggi atas nama organisasi (Mowday, Porters & Steers). Komitmen

mencerminkan emosi karyawan keterikatan, identifikasi, dan keterlibatan dalam

organisasi (Meyer & Allen, 1991), oleh karena itu ini akan memicu perilaku

dan hasil kerja yang positif. Individu yang secara afektif berkomitmen untuk

organisasi akan memberikan tingkat usaha yang tinggi yang akan menghasilkan

hasil positif dalam kerjasama tim.

H3: Komitmen memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kerjasama tim

karyawan BTN Syariah Semarang.

4. Pengaruh antara kepribadian dengan kerjasama tim melalui komitmen

sebagai variabel intervening

Dalam Widyasari Suci (2007:41) Garver dan Michael mengungkapkan

bahwa kpribadian adalah pengaturan dinamis yang tersembunyi dalam diri

seseorang yang merupakan suatu sistem yang akan menciptakan susunan

karakteristik tingkah laku, pikiran, dan perasaan seseorang. Sementara McCrae

dan Costa mengungkapkan bahwa kepribadian mewakili karakteristik

seseorang yang dicatat untuk susunan yang tetap dari perasaan, pikiran dan

tingkah laku. Kepribadian merupakan definisi yang sangat luas yang akan

memusatkan kedalam banyak aspek perbedaan seseorang. Pada waktu yang

sama kepribadian menyarankan kepada kita untuk mengikuti susunan tetap dari

tingkah laku dan kualitas yang tersembunyi pada seseorang.

Page 63: PENGARUH KEPRIBADIANTERHADAP KERJASAMA TIM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2493/1/SKRIPSI.pdf · yang optimal apabila tidak didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai

45

Jadi dari definisi para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa

kepribadian adalah keseluruhan cara seorang individu bereaksi dan berinteraksi

dengan individu lain dalam bentuk sikap, perilaku, dan tindakan yang bersifat

dinamis dan tersembunyi dalm diri seseorang.

Erdheim, Wang & Zickar, 2006 menyebutkan bahwa kepribadian yang

menunjukkan sifat seperti banyak bicara, mudah bergaul, aktif dan Ekspresif ,

Mereka memiliki keinginan yang kuat untuk pujian, pengakuan sosial, status

dan kekuasaan akan berhubungan positif dengan komitmen. komitmen afektif

berhubungan positif untuk kinerja keseluruhan. Kesadaran adalah salah satu

kepribadian yang paling konsisten. Oleh karena itu komitmen akan memediasi

hubungan antara ketaatan dan pekerjaan.

Penelitian yang dilakukan Jawwad Ahmad, Peer Mehar Ali Shah Arid

Agriculture University, Pakistan dengan judul “Impact Of Big Five Personality

Traits On Teamwork (Organizational Commitment As A Mediator)” tahun 2014

hasil penelitian menyebutkan bahwa kepribadian berpengaruh positif dan

signifikan terhadap kerjasama tim dengan komitmen sebagai variabel

intervening. Kepribadian yang berhubungan positif dengan kerjasama dalam

pekerjaan membutuhkan keterampilan interpersonal. Oleh karena itu dikatakan

bahwa komitmen akan memediasi hubungan antara kepribadian dan kerjasama

tim. Jenis kontrak psikologis seperti pekerja keras, hati-hati, teliti, Bertanggung

jawab, terorganisir, tekun ini secara positif terkait dengan komitmen .

Page 64: PENGARUH KEPRIBADIANTERHADAP KERJASAMA TIM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2493/1/SKRIPSI.pdf · yang optimal apabila tidak didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai

46

Penelitian oleh Laksmi (2008) dengan judul “Pngaruh Kepribadian Terhadap

Kerjaama Tim dengan Komitmen Organisasional sebagai variabel Intervening”

menghasilkan bahwa kepribadian berpengaruh terhadap kerjasama tim yang

dimediasi oleh komitmen. Kepribadian yang mencerminkan emosi , keterikatan,

dan keterlibatan dalam organisasi akan memicu perilaku dan hasil kerja yang

positif. Individu yang secara afektif berkomitmen untuk organisasi akan

memberikan tingkat usaha yang tinggi yang akan menghasilkan hal positif

terhadap kerjasama tim.

H4: Kepribadian memiliki pengaruh yang signifikan kerjasama tim melalui

komitmen.

D. Kerangka Penelitian

Berdasarkantinjauan darilandasan teori dan penelitian terdahulu,

makadapatdisusunsuatukerangkapemikirandalampenelitanini, seperti yang

disajikandalamgambarberikut:

Gambar2.1

KerangkaPenelelitian

Page 65: PENGARUH KEPRIBADIANTERHADAP KERJASAMA TIM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2493/1/SKRIPSI.pdf · yang optimal apabila tidak didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai

47

E. Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian,

dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk pertanyaan

sampai terbukti melalui data yang terkumpul. Adapun hipotesis yang dapat

dirumuskan adalah:

H1: Kepribadian berpengaruh positif dan signifikan terhadap komitmen.

H2: Kepribadian berpengaruh positif dan signifikan terhadap kerjasama tim.

H3: Komitmen karyawan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kerjasama

tim.

H4: kepribadian berpengaruh terhadap kerjasama tim melalui komitmen.

Page 66: PENGARUH KEPRIBADIANTERHADAP KERJASAMA TIM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2493/1/SKRIPSI.pdf · yang optimal apabila tidak didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai

48

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan merupakan penelitian deskriptif-kuantitatif.

Penelitian deskriptif adalah penelitian yang berfungsi menggambarkan suatu

fenomena atau data lapangan dan sifatnya hanya sebatas deskripsi. Penelitian

kuantitatif adalah pengukuran data kuantitatif secara objektif dan statistik melalui

perhitungan secara ilmiah berasal dari sampel orang atau orang-orang yang

diminta untuk menjawab sejumlah pertanyaan tentang hal yang disurvei dan

bertujuan menguji hipotesis (Wijaya, 2013:6).

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

Untuk menunjang pembahasan dalam penulisan ini, penulis memusatkan

penelitian pada obyek tertentu yaitu pada PT. Bank Tabungan Negara(BTN)

Syariah yang berada di Semarang. Peneliti memilih lokasi di Semarang karena

dengan kota yang sudah cukup maju apakah kinerja karyawannya masih

menerapkan kerjasama tim yang efektif dan efisien sebagai sarana dalam

meningkatkan kinerja perusahaan. Sedangkan waktu penelitian diperkirakan 6

bulan dimulai dari bulan Mei 2017 sampai bulan September tahun 2017.

C. Populasi dan Sampel.

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari atas obyek atau subyek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

Page 67: PENGARUH KEPRIBADIANTERHADAP KERJASAMA TIM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2493/1/SKRIPSI.pdf · yang optimal apabila tidak didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai

49

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiono: 2014 :

80). Sedangkan menurut Bawono (2006: 28) populasi merupakan keseluruhan

obyek dan subyek penelitian yang ditetapkan untuk dianalisis dan ditarik

kesimpulan oleh peneliti. Populasi diambil dari karyawan Bank Tabungan

Negara (BTN) Syariah di wilayah Jawa Tengah.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki

olehpopulasi tersebut (Sugiyono, 2004 : 74). Prosedur penarikan sampel

padapenelitian ini menggunakan metode purposive sampling yaitu

penentuansampel yang menggunakan kriteria (pertimbangan) tertentu. Menurut

Sugiyono (2010) purposive sampling adalah teknik untuk menentukan

sampel penelitian dengan beberapa pertimbangan tertentu yang bertujuan

agar data yang diperoleh nantinya bisa lebih representatif. Kantor cabang

BTNS di Jawa Tengah hanya berada di Semarang, Tegal dan Solo. Peneliti

mengambil sampel di BTNS Semarang, alasan pengambilan sampel di BTNS

Semarang dan karena BTNS di wilayah Jawa Tengah mempunyai

karakteristik, sifat, dan ciri yang hampir sama, Selain itu kantor BTNS

Semarang adalah kantor cabang dan yang lainya hanya kantor layanan

syariah. Jadi kantor cabang adalah kantor yang lingkupnya lebih besar dan

jumlah karyawanya jauh lebih besar dari layanan syariah, dengan kata lain

peneliti mengambil sampel di BTNS Semarang sudah bisa mewakili sampel

Page 68: PENGARUH KEPRIBADIANTERHADAP KERJASAMA TIM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2493/1/SKRIPSI.pdf · yang optimal apabila tidak didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai

50

yang berada wilayah Jawa Tengah. Jumlah sampel yang diambil dari BTNS

adalah berjumlah 40 responden.

D. Teknik Pengumpulan Data.

Metode pengumpulan data adalah teknik atau cara yang dilakukan oleh

peneliti untuk mendapatkan data yang akan dianalisis atau diolah untuk

menghasilkan suatu kesimpulan (Bawono: 2006: 29). Metode yang digunakan

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Kuisioner (Angket)

Angket adalah daftar pertanyaan yang diberikan kepada obyek penelitian

yang mau memberikan respon sesuai dengan permintaan pengguna. Sedangkan

menurut Sugiono (2014:142) kuisioner merupakan teknik pengumpulan data

yang dilakukan dengan cara membari seperangkat pertanyaan atau pernyataan

tertulis kepada responden untuk dijawabnya.

E. Skala Pengukuran

Pengukuran merupakan suatu proses yang mana angka atau simbol dilekatkan

pada karakteristik atau properti suatu stimulti sesuai dengan aturan atau prosedur

yang telah ditetapkan (Sugiyono: 2014: 80).

Menurut Stevens dalam Ghozali (2013: 3) skala pengukuran dapat dikelompokkan

menjadi empat jenis yaitu:

1. Skala nominal

2. Skala ordinal

3. Skala interval

Page 69: PENGARUH KEPRIBADIANTERHADAP KERJASAMA TIM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2493/1/SKRIPSI.pdf · yang optimal apabila tidak didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai

51

4. Skala rasio

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan skala interval untuk mengukur

data, dengan kategori sebagai berikut:

Sangat

Tidak Setuju 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9

1

0

San

gat Setuju

Skala 0 sampai 10 dipilih dengan pertimbangan memudahkan responden

dalam menentukan kategori sangat tidak setuju sampai dengan sangat setuju.

Responden yang akan dipilih dalam penelitian ini terbiasa dengan penilaian

interval angka 0 sebagai kategori rendah dan 10 sebagai kategori paling tinggai

(Murdianingsih: 2015: 46).

F. Definisi Konsep dan Operasional.

1. Kepribadian (X1)

Robbins dan Judge (2008) bahwa Secara umum kerjasama tim dapat

didefinisikan sebagai kelompok yang berinteraksi untuk berbagi informasi dan

mengambil keputusan agar bisa membantu tiap anggota berkinerja dalam

bidang sesuai dengan tanggung jawab masing-masing.

Indikator Kepribadian menurut Robbins (2006):

1. Nyaman berinteraksi dengan rekan kerja dan senang berkelompok

2. Mudah bekerja dengan orang lain dan pengertian

3. Teratur dan fokus dalam melakukan pekerjaan

4. Bersikap tenang dan mampu menahan stress

Page 70: PENGARUH KEPRIBADIANTERHADAP KERJASAMA TIM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2493/1/SKRIPSI.pdf · yang optimal apabila tidak didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai

52

5. Terbuka terhadap gagasan ,kritik, dan saran dari orang lain

2. Komitmen (X2)

Komitmen diartikan secara umum sebagai sikap yang menunjukkan

loyalitas karyawan dan merupakan proses berkelanjutan bagaimana

seorang karyawan perusahaan mengekspresikan perhatian mereka kepada

kesuksesan dan kebaikan perusahaannya. Karyawan dengan komitmen

tinggi akan memberikan dampak positif dalam bekerja, yaitu memberikan

usaha terbaiknya untuk menyelesaikan tugas dengan cepat dan sesuai

target.Griffin (2004) komitmen organisasi adalah sikap yang mencerminkan

sejauh mana seseorang individu mengenal dan terikat pada organisasinya.

Indikator Komitmen Karyawan

Sedangkan menurut Sopiah (2008:43) indikator komitmen adalah:

a. Mempunyai komitmen terhadap tujuan bersama

b. Menegakkan tujuan spesifik

c. Evaluasi kinerja dan sistem ganjaran yang benar

d. Menghindari kemalasan social dan tanggung jawab

e. Keinginan berusaha keras dalam bekerja.

f. Mengembangkan kepercayaan timbal-balik yang tinggi.

Indikator komitmen yang dikembangkan oleh Mowday et al (1983:165),

yaitu:

a. Memegang teguh peraturan dalammelaksanakan pekerjaaan

Page 71: PENGARUH KEPRIBADIANTERHADAP KERJASAMA TIM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2493/1/SKRIPSI.pdf · yang optimal apabila tidak didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai

53

b. Nyaman dalam menjalankan pekerjaan sehari-hari

c. Sangat kecil kemungkinan saya meninggalkan perusahaan

d. Mengerahkan seluruh usaha melebihi yang diharapkan untuk membantu

Kesuksesan pekerjaan

e. Melakukan yang terbaik karena merasa kebahagiaan hidup saya berada pada

perusahaan

3. Kerjasama tim (y)

Kerjasama tim (teamwork) adalah bentuk khusus kelompok kerja yang harus

diorganisasi dan dikelola secara berbeda dengan bentuk kelompok kerja lain.

Tim beranggotakan orang-orang yang dikoordinasi untuk bekerja bersama.

Terjadi saling ketergantungan yang kuat satu sama lain untuk mencapai sebuah

tujuan atau menyelesaikan sebuah tugas. Griffin (2004) “Kerjasama tim adalah

kegiatan yang dilakukan kelompok pekerja yang berfungsi sebagai satu unit,

biasanya hampir tanpa supervisi, untuk mengerjakan tugas-tugas, fungsi-

fungsi dan aktivitas-aktivitas.

Beberapa indikator untuk mengukur kerjasama tim menurut Sharma

et al., (2012) yaitu:

a. Terbuka dan jujur dalam komunikasi

b. Pengambilan keputusan kooperatif

c. Suasana kepercayaan

d. Rasa memiliki

e. Keterampilan mendengarkan yang baik

Page 72: PENGARUH KEPRIBADIANTERHADAP KERJASAMA TIM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2493/1/SKRIPSI.pdf · yang optimal apabila tidak didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai

54

f. Partisipasi semua anggota.

Secara lebih rinci, definisi operasionalisasi variabel adalah sebagai berikut:

Tabel 3.1 Identifikasi dan definisi operasional variabel

Definisi Dimensi Indikator

Kepribadian (X)

Robbins &

Judge (2013)

Kepribadian

adalah organisasi

dinamik dari

sistem-sistem

psikologis dalam

individu yang

menentukan

kemampuan

seseorang untuk

beradaptasi secara

unik dengan

lingkungannya

Costa

(dalam Pervin &

John, 2001) :

1. Neuroticis

2. Extraversion,

3. Opennes to

Experience

4. Agreeableness

5. Consientiousnes

s,

Robbins (2006):

1. Nyaman berinteraksi dengan

rekan kerja dan senang

berkelompok

2. Mudah bekerja dengan orang lain

dan pengertian

3. Teratur dan fokus dalam

melakukan pekerjaan

4. Bersikap tenang dan mampu

menahan stress

5. Terbuka terhadap gagasan ,kritik,

dan saran dari orang lain

Definisi Dimensi Indikator

Komitmen (Z)

Griffin

(2004) komitmen

organisasi adalah

sikap yang

mencerminkan

sejauh mana

seseorang individu

mengenal dan terikat

pada organisasinya.

Meyer dan

Allen (2002) 1. Affective

commitment

2. Continuanceco

mmitment

3. Normative

commitment

Mowday et al (1983:165)

1. memegang teguh peraturan dalam

melaksanakan pekerjaaan

2. nyaman dalam menjalankan

pekerjaan sehari-hari

3. Sangat kecil kemungkinan saya

meninggalkan perusahaan

4. mengerahkan seluruh usaha

melebihi yang diharapkan untuk

membantu kesuksesan pekerjaan

5. melakukan yang terbaik karena

merasa kebahagiaan hidup saya

berada pada perusahaan

Definisi Dimensi Indikator

Kerjasama Tim (Y)

Page 73: PENGARUH KEPRIBADIANTERHADAP KERJASAMA TIM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2493/1/SKRIPSI.pdf · yang optimal apabila tidak didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai

55

Griffin

(2004) “Kerjasama

tim adalah kegiatan

yang dilakukan

kelompok pekerja

yang berfungsi

sebagai satu unit,

biasanya hampir

tanpa supervisi,

untuk mengerjakan

tugas-tugas, fungsi-

fungsi dan aktivitas-

aktivitas.

Johnson

1. Comprehension

2. Comunication

3. Leadership

4. Management

Conflict

5. Problem

Solving

Sharma et al., (2012)

1. Terbuka dan jujur dalam

komunikasi

2. Pengambilan keputusan

kooperatif

3. Suasana kepercayaan

4. Rasa memiliki

5. Keterampilan mendengarkan

yang baik

6. Partisipasi semua anggota

G. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menyebar

kuesioner (angket) kepada karyawan di Bank Tabungan Negara (BTN) Syariah

Kantor Cabang Semarang. Dari kuesioner tersebut terdiri dari data responden dan

butir-butir pertanyaan yang digunakan untuk mendapatkan data yang peneliti

inginkan.

Indikator Kepribadian menurut Robbins and Judge (2013):

1. Nyaman berinteraksi dengan rekan kerja dan senang berkelompok.

2. Mudah bekerja dengan orang lain dan pengertian

3. Teratur dan fokus dalam melakukan pekerjaan

4. Bersikap tenang dan mampu menahan stress

5. Terbuka terhadap gagasan ,kritik, dan saran dari orang lain.

Page 74: PENGARUH KEPRIBADIANTERHADAP KERJASAMA TIM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2493/1/SKRIPSI.pdf · yang optimal apabila tidak didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai

56

Dari beberapa indikator yang telah diungkapkan, penulis mengambil

kesimpulan bahwa indikator yang digunakan dalam melakukan penelitian variabel

kepribadian karyawan adalah sebagai berikut:

Gambar 3.1

Indikator Kepribadian

Indikator Komitmen Karyawan

indikator yang dikembangkan oleh Mowday et al (1983:165), yaitu:

1. memegang teguh peraturan dalammelaksanakan pekerjaaan

2. nyaman dalam menjalankan pekerjaan sehari-hari

3. Sangat kecil kemungkinan saya meninggalkan perusahaan

4. mengerahkan seluruh usaha melebihi yang diharapkan untuk membantu

kesuksesan pekerjaan

Page 75: PENGARUH KEPRIBADIANTERHADAP KERJASAMA TIM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2493/1/SKRIPSI.pdf · yang optimal apabila tidak didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai

57

5. melakukan yang terbaik karena merasa kebahagiaan hidup saya berada pada

perusahaan

Dari beberapa indikator yang telah diungkapkan, penulis mengambil

kesimpulan bahwa indikator yang digunakan dalam melakukan penelitian variabel

kepribadian karyawan adalah sebagai berikut:

Gambar 3.2

Indikator Komitmen

Menurut Sharma et al., (2012) indikator kerjasama tim adalah:

1. Terbuka dan jujur dalam komunikasi

2. Pengambilan keputusan kooperatif

3. Suasana kepercayaan dan Rasa memiliki

4. Keterampilan mendengarkan yang baik

5. Partisipasi semua anggota

Page 76: PENGARUH KEPRIBADIANTERHADAP KERJASAMA TIM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2493/1/SKRIPSI.pdf · yang optimal apabila tidak didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai

58

Dari beberapa indikator yang telah diungkapkan, penulis mengambil

kesimpulan bahwa indikator yang digunakan dalam melakukan penelitian variabel

kerjasama tim karyawan adalah sebagai berikut:

Gambar 3.3

Indikator Kerjasama Tim

H. Uji Instrumen Penelitian

1. Uji Reliabilitas

Menurut Ghozali (2013:47) menyatakan bahwa reliabilitas adalah alat untuk

mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau

konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban

seseorang terhadap pertanyaan adalah konstan atau stabil dari waktu ke waktu.

Pengukuran reliabilitas dilakukan dengan cara one shot atau pengukuran

Page 77: PENGARUH KEPRIBADIANTERHADAP KERJASAMA TIM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2493/1/SKRIPSI.pdf · yang optimal apabila tidak didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai

59

sekali saja dan kemudian dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur

korelasi antar jawaban pertanyaan dan pengukuran dengan cara Repeted

measure atau pengukuran yaitu seseorang akan disodori pertanyaan yang sama

pada waktu yang berbeda dan kemudian dilihat apakah dia tetap konsisten

dengan jawabanya (Ghozali, 2010: 48).

Pengukuran reliabilitas dengan uji statistik Cronbach Alpa (α) serta suatu

konstruk atau varaibel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpa

(α) > 0,60 (Ghozali, 2005).

2. Uji Validitas

Menurut Ghozali (2013: 52) menyatakan bahwa uji validitas digunakan untuk

mengukur sah atau tidaknya suatu kuesioner. Suatu pengukuran dikatakan

valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu

yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Untuk mengukur validitas dapat

dilakukan dengan melakukan korelasi antar skor butir pertanyaan dengan total

skor konstruk atau variabel. Sedangkan untuk mengetahui skor masing-masing

item pertanyaan valid atau tidak, maka ditetapkan kriteria statistik sebagai

berikut:

a. Jika r hitung > r tabel dan bernilai positif, maka variabel tersebut valid.

b. Jika r hitung < r tabel, maka variabel tersebut tidak valid.

c. Jika r hitung > r tabel tetapi bertanda negatif, maka H0 akan tetap ditolak

dan H1 diterima.

Page 78: PENGARUH KEPRIBADIANTERHADAP KERJASAMA TIM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2493/1/SKRIPSI.pdf · yang optimal apabila tidak didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai

60

3. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Multikolonieritas

Menurut Ghozali (2013: 105) uji multikolonieritas bertujuan

untuk menguji apakah regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel

bebas (independen). Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolonieritas

didalam model regresi adalah sebagai berikut:

1) Nilai R2

yang dihasilkan oleh estimasi model regresi empiris yang

sangat tinggi.

2) Menganalisis matriks korelasi variabel-variabel independen. Jika ada

variabel independen ada korelasi yang cukup tinggi (umumnya diatas

0,90), maka hal ini merupakan indikasi adanya multikolonieritas.

3) Multikolonieritas dapat dilihat dari nilai tolerance dan lawanya serta

variance inflation factor (VIF). Nilai tolerance ≤ 0,10 atau sama

dengan nilai VIF ≥ 10.

b. Uji heterokedastisitas

Menurut Ghozali (2013: 139) uji heterokedastisitas bertujuan menguji

apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dan residual

suatu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual

suatu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut

heteroskedastisitas dan jika berbeda disebut heterokedastisitas.

Bawono (2006:136) menganalisis terjadinya masalah heterokedatisitas,

dilakukan dengan menggunakan metode park. Metode park mengemukakan

Page 79: PENGARUH KEPRIBADIANTERHADAP KERJASAMA TIM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2493/1/SKRIPSI.pdf · yang optimal apabila tidak didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai

61

bahwa O‟ merupakan fungsi dari variabel-variabel bebas, yang dinyatakan

sebagai berikut:

O‟2 = αXi

β

Persamaan ini dijadikan linier dalam bentuk persamaan log. Sehingga

menajdi LnO‟2

= α + β Ln Xi + Vi karena O‟2

umumnya tidak diketahui,

maka ini dapat ditaksir dengan menggunakan u, sebagai proksi, sehingga:

LnU2i= α + β Ln Xi + Vi

c. Uji Normalitas

Menurut Ghozali (2013: 160) uji normalita bertujuan untuk menguji apakah

dalam model regresi variabel penganggu residual memiliki distribusi normal.

Seperti diketahui bahwa uji t dan F mengasumsikan bahwa nilai residual

mengikuti distribusi normal. Cara yang digunakan untuk mendeteksi apakah

residual itu normal atau tidak, maka akan digunakan analisis grafik dan uji

statistik. Pengujian normalitas data dilakukan dengan kriteria sebagai

berikut:

1) Jika nilai signifikansi >0.05 maka dapat disimpulkan bahwa distribusi

residual data penelitian adalah normal.

2) Jika nilai signifikansi <0,05 maka dapat disimpulkan bahwa distribusi

residual data penelitian tidak normal.

Page 80: PENGARUH KEPRIBADIANTERHADAP KERJASAMA TIM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2493/1/SKRIPSI.pdf · yang optimal apabila tidak didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai

62

4. Analisis Regresi Linier Berganda

Menurut Jonathan Sarwono (2009) analisis regresi linier berganda yaitu

suatu analisis suatu asosiasi yang digunakn secara bersamaan untuk meneliti

pengaruh dua variabel atau lebih terhadap satu variabel yang tergantung skala

interval. Pada dasarnya teknik ini merupakan kepanjangan dari teknik analisis

regresi linier sederhana.

Tujuan dari analisis regresi, selain mengukur kekuatan hubungan antar dua

variabel atau lebih, juga menunjukkan arah hubungan antar variabel dependen

dengan variabel independen (Ghozali,2013: 96).

Hasil analisis regresi adalah berupa koefisien untuk masing-masing

variabel independen. Koefisien ini diperoleh dengan cara memprediksi nilai

variabel dependen dengan suatu persamaan. Koefisien regresi dihitung dengan

dua tujuan sekaligus meminimumkan penyimpangan antara nilai actual dan

nilai estimasi variabel dependen berdasarkan data yang ada ( Tabachnick,

1996).

Penelitian yang dilakukan menggunakan analisis regresi linear berganda

disusun untuk mengetahui pengaruh kepribadian (X) dan komitmen (Z)

terhadap kerjasama tim (Y) adalah sebagai berikut:

Page 81: PENGARUH KEPRIBADIANTERHADAP KERJASAMA TIM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2493/1/SKRIPSI.pdf · yang optimal apabila tidak didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai

63

a. Uji T

Uji T dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh satu variabel

penjelas atau independen secara individu dalam menerangkan variasi

variabel dependen (Ghozali, 2013:98). Kriteria dalam menentukan uji T

adalah ketika sig. <0,05 atau = 0,05 maka, dapat dikatakan bahwa suatu

variabel independen secara individual mempengaruhi variabel dependen

(Ghozali, 2013: 99).

b. Uji R2

Uji R2

bertujuan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam

menerangkan variasi variabel dependen (Ghozali, 2013:97). Menurut Gujarti

dalam Ghozali (2003) jika dalam uji empiris didapat nilai adjusted R2

negatif, maka nilai adjusted R2

dianggap bernilai nol (0). Secara matematis

jika nilai R2

=1, maka adjusted R2

= R2

= 1sedangkan jika R2= 0, maka

adjusted R2= (l-k)(n-k). Jika k> 1 maka adjusted R

2 akan bernilai negatif.

c. Uji F

Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah variabel independen atau

bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-

sama terhadap variabel dependen (Ghozali, 2013:98). Untuk menguji

kelayakan model penelitian ini digunakan Uji Anova (uji F) dengan kriteria

sebagai berikut:

Page 82: PENGARUH KEPRIBADIANTERHADAP KERJASAMA TIM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2493/1/SKRIPSI.pdf · yang optimal apabila tidak didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai

64

1) Jika nilai Fhitung> Ftabel atau sig. < 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa

seluruh variabel independen yang diuji merupakan variabel yang tepat

dalam memprediksi variabel dependen.

2) Jika nilai Fhitung> Ftabel atau sig. < 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa

seluruh variabel independen yang diuji merupakan variabel yang tidak

tepat dalam memprediksi variabel dependen.

5. Analisis jalur (Path Analysis)

Menurut Ghozali (2013: 246) analisis jalur digunakan untuk menguji

pengaruh variabel intervening, yang merupakan perluasan dari analisis regresi

linear berganda, atau analisis jalur adalah penggunaan analisis regresi untuk

menaksirkan hubungan kausalitas antara variabel yang telah ditetapkan

sebelumnya berdasarkan teori. Model penelitian sebagai berikut:

Gambar 3.4

Model Struktural Analisis Jalur

Sumber: Ghozali, 2013

Page 83: PENGARUH KEPRIBADIANTERHADAP KERJASAMA TIM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2493/1/SKRIPSI.pdf · yang optimal apabila tidak didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai

65

Diagram jalur memberikan secara eksplisit hubungan kausalitas antar

variabel berdasarkan teori.Anak panah menunjukkan hubungan antar

variabel.Nilai P menggambarkan jalur dan koefisien jalur. Berdasarkan

gambar model jalur diatas menunjukkan hubungan diantaranya:

a. Pengaruh langsung kepribadian ke kerjasama tim = P1.

b. Pengaruh tidak langsung kepribadian ke komitmen ke kerjasama tim =

(P2 x P3))

c. Total pengaruh (korelasi kepribadian ke kerjasama tim = (P1+(P2 x P3))

Koefisien jalur dihitung dengan membuat dua persamaan struktural

yaitu persamaan regresi yang menunjukkan hubungan yang dihipotesiskan.

Persamaan tersebut adalah:

Komitmen = α + P2K + e1

Kerjasama tim = α + P1K + P3Ko +e2

Keterangan:

Berdasarkan nilai e = √ (1-R2)

K= Kepribadian

Ko= Komitmen

Page 84: PENGARUH KEPRIBADIANTERHADAP KERJASAMA TIM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2493/1/SKRIPSI.pdf · yang optimal apabila tidak didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai

66

I. Alat analisis

Penelitian kali ini menggunakan data kuantitatif dimana data dapat

dinyatakan dalam bentuk angka, maka akan mudah untuk diaplikasikan dalam olah

data SPSS. Program olah data SPSS ini sangat membantu dalam proses

pengolahan data, sehingga hasil olah data yang dicapai dapat

dipertanggungjawabkan dan terpercaya. Dalam pengujian penelitian ini peneliti

menggunakan software IBM SPSS statistic 21. Analisis data dimulai dengan

menguji validitas dan reliabilitas dari butir-butir pertanyaan yang ada dalam

kuesioner, kemudian uji statistik yang terdiri dari uji analisis regresi berganda, uji

t, uji f, dan koefisien determinasi. Dan kemudian dilanjutkan dengan uji asumsi

klasik yang terdiri dari uji multicoloniarity, uji heteroscedasticity, uji normalitas

dan uji linieritas.

Page 85: PENGARUH KEPRIBADIANTERHADAP KERJASAMA TIM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2493/1/SKRIPSI.pdf · yang optimal apabila tidak didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai

67

BAB IV

ANALISIS DATA

A. Identitas Responden

Deskripsi responden merupakan gambaran para karyawan yang

menjadi responden dalam penelitian, yang dapat dilihat dari jenis

kelamin, usia, masa kerja dan pendidikan terakhir. Berikut ini akan

dilihat gambaran responden yang telah mengisi angket mengenai

Kepribadian, Komitmen dan Kerjasama Tim studi kasus pada Bank

Tabungan Negara (BTN) Syariah:

1. Gambaran responden berdasarkan Usia dan Jenis Kelamin

berdasarkan hasil penelitian dan data yang didapat dari

penyebaran angket, diperoleh data mengenai jenis kelamin responden

sebagi berikut:

Table 4.1

Responden berdasarkan Usia dan Jenis Kelamin

Sumber: Data primer yang diolah, 2017

N

o

Usi

a (Tahun)

Jenis

Kelamin Juml

ah orang P

ria

W

anita

1 20-

25 4 3 7

2 26-

30

1

4 8 22

3 31-

35 7 4 11

Page 86: PENGARUH KEPRIBADIANTERHADAP KERJASAMA TIM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2493/1/SKRIPSI.pdf · yang optimal apabila tidak didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai

68

Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa responden

dengan usia antara 26 – 30 tahun berjumlah 22 orang dengan rincian

14 pria dan 8 wanita merupakan jumlah terbanyak responden

berdasarkan usia. Responden dengan paling sedikit berdasarkan usia

adalah pada rentang usia 20-25 tahun, yaitu 4 pria dan 3 wanita.

Sedang responden berdasarkan jenis kelamin didominasi oleh

responden laki-laki sejumlah 25 orang dan perempuan 15 orang.

2. Gambaran responden berdasarkan Masa Kerja dan

Pendidikan Terakhir

Berdasarkan hasil penelitian dan data yang didapat dari

penyebaran angket diperoleh data mengenai masa kerja responden

sebagai berikut:

Table 4.2

Responden berdasarkan Masa Kerja dan Pendidikan Terakhir

N

No Masa Kerja

Pendidikan Terakhir Jumlah

SMP SMA DIPLOMA SARJANA

1 Kurang dari

2Tahun 3 3 6 12

2 Lebih Dari 2

Tahun 5 4 19 28

Jumlah 40

Sumber: Data primer yang diolah, 2017

Page 87: PENGARUH KEPRIBADIANTERHADAP KERJASAMA TIM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2493/1/SKRIPSI.pdf · yang optimal apabila tidak didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai

69

Berdasarkan data pada Tabel 4.3 dapat diketahui bahwa karyawan

yang bekerja pada Bank Tabungan Negara (BTN) Syariah sebagian

besar telah bekerja lebih dari 2 tahun yaitu sejumlah 28 orang dengan 5

orang berpendidikan terakhir SMA, 4 orang dari pendidikan terakhir

Diploma dan 19 orang berpendidikan terakhir sarjana. Dan jumlah

karyawan paling sedikit yang bekerja kurang dari 2 tahun yaitu

berjumlah 12 orang.

B. Hasil Analisis Data

1. Uji Instrumen Penelitian

a. Uji Reliabilitas

Menurut Ghozali (2013: 47) menyatakan bahwa reliabititas adalah alat

untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari

variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal

jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konstan atau stabil

dari waktu ke waktu. Pengukuran reliabitilas dengan uji statistic

Cronbach Alpa (α) serta suatu konstruk atau variabel dikatakan

reliable jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0.60 (Ghozali, 2005).

Hasil uji reliabilitas yang dilakukan, dijelaskan pada table berikut ini:

Page 88: PENGARUH KEPRIBADIANTERHADAP KERJASAMA TIM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2493/1/SKRIPSI.pdf · yang optimal apabila tidak didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai

70

Tabel 4.3

Hasil Uji Reliabilitas

Varibel Cronbach Alpha Keterangan

Kepribadian (X) 0,730 Reliable

Komitmen (Z) 0,735 Reliable

Kerjasama Tim

(Y) 0,709 Reliable

b. Uji Validitas

Sebuah data yang didapat dari kuesioner, sebaiknya diuji validitas

(Bawono, 2006: 68). Menurut Ghozali (2013: 52) menyatakan bahwa uji

validitas digunakan untuk mengukur sah atau tidaknya suatu kuesioner.

Suatu pengukuran dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner

mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner

tersebut. Kegunaan dari uji validitas adalah untuk mengetahui valid

atau tidaknya suatu kuesioner. Berikut ini hasil uji validitas pada setiap

pertanyaan masing-masing variabel:

Tabel 4.4

Hasil Uji Validitas

Variabel Item Pertanyaan r hitung

r tabel

keterangan

Kepribadian (X)

Butir 1 0,524**

0,278

Valid

Butir 2 0,639** Valid

Butir 3 0,721** Valid

Butir 4 0,788**

Valid

Butir 5 0,773** Valid

Komitmen (Z) Butir 1 0,666**

0,278 Valid

Butir 2 0,577** Valid

Page 89: PENGARUH KEPRIBADIANTERHADAP KERJASAMA TIM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2493/1/SKRIPSI.pdf · yang optimal apabila tidak didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai

71

Butir 3 0,852** Valid

Butir 4 0,716** Valid

Butir 5 0,649** Valid

Kerjasama

Tim(Y)

Butir 1 0,746**

0,278

Valid

Butir 2 0,523** Valid

Butir 3 0,498** Valid

Butir 4 0,750** Valid

Butir 5 0,711** Valid

Berdasarkan table 4.4 di atas, diketahui bahwa nilai r tabel

sebesar 0.278 dan semua butir pertanyaan dari variabel kepribadian,

komitmen dan kerjasama tim menunjukkan bahwa r hitung > r tabel

atau r hitung > 0.278.

2. Uji asumsi klasik

a. Uji Multikolonieritas

Menurut Ghozali (2013: 105) uji multikolonieritas bertujuan

untuk menguji apakah regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel

bebas (independen). Untuk mendeteksi ada atau tidaknya

multikolonieritas di dalam model regresi adalah sebagai berikut:

1) Nilai R2

yang dihasilkan oleh estimasi model regresi empiris sangat

tinggi.

2) Menganalisis matrik korelasi variabel-variabel independen. Jika

antara variabel independen ada korelasi yang cukup tinggi

Page 90: PENGARUH KEPRIBADIANTERHADAP KERJASAMA TIM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2493/1/SKRIPSI.pdf · yang optimal apabila tidak didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai

72

(umumnya di atas 0.90), maka hal ini merupakan indikasi adanya

multikolonieritas.

3) Multikolonieritas dapat dilihat dari nilai tolerance dan lawannya

serta variance inflation factor (VIF). Nilai Tolerance ≤ 0.10 atau

sama dengan nilai VIF ≥ 10.

Berikut ini hasil uji Multikolonieritas:

Tabel 4.5

Hasil Uji Multikolinieritas

Coefficient Correlationsa

Model Komitmen Kep

ribadian

1

Correlations Komitmen 1.000 434

Kepribadian -.434 1.000

Covariances

Komitmen .024 -.012

Kepribadian -.012 .032

a. Dependent Variable: Kerjasama

Melihat hasil besaran korelasi antar variabel tampak bahwa

variabel X dan Z mempunyai korelasi cukup tinggi sebesar 0.434 atau

sekitar 43,4%. Oleh karena itu korelasi ini masih di bawah 90%, maka

dapat dikatakan tidak terjadi multikolonieritas yang serius.

Page 91: PENGARUH KEPRIBADIANTERHADAP KERJASAMA TIM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2493/1/SKRIPSI.pdf · yang optimal apabila tidak didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai

73

Tabel 4.6

Hasil Uji Multikolinieritas Metode VIF

Berdasarkan hasil perhitungan tabel 4.6 di atas, nilai Tolerance

juga menunjukkan tidak ada variabel yang memiliki nilai Tolerance ≤

680.10 yang berarti tidak ada korelasi antar variabel yang lebih dari 90%.

Hasil perhitungan nilai Variance Independen Factor (VIF) juga

menunjukkan hal yang sama tidak ada satu variabel yang memiliki nilai

VIF ≥ 10. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolonieritas

antar variabel dalam model regresi.

b. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke

pengamatan lain. Bawono (2006: 136) menganalisis terjadinya masalah

heteroskedastisitas, dilakukan dengan menggunakan metode park.

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

T Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance V

IF

1

(Constant) 2

.216 7

.089 .

313 .

756

Kepribadian .

085

.

178 .060

.

476

.

637

.

812

1

.232

Komitmen .

849 .

154 .696

5.527

.000

.812

1.232

a. Dependent Variable: Kerjasama

Page 92: PENGARUH KEPRIBADIANTERHADAP KERJASAMA TIM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2493/1/SKRIPSI.pdf · yang optimal apabila tidak didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai

74

Metode park mengemukakan bahwa Ó merupakan fungsi dari variabel-

variabel bebas, yang dinyatakan sebagai berikut:

Ó2i = αXiβ

Persamaan ini dijadikan linier dalam bentuk persamaan log, sehingga

menjadi LnÓ2i = α + β Ln Xi + Vi. karena Ó

2i umumnya tidak diketahui,

maka ini dapat ditaksir dengan menggunakan ut sebagai proksi,

sehingga:

LnU2i = α + β LN Xi _+ Vi

Sehingga dari pengujian dengan menggunakan metode park dihasilkan

tabel berikut ini:

Tabel 4.7

Uji Heteroskedastisitas Metode Park

Coefficientsa

Model Unstandar

dized

Coefficien

ts

Standardi

zed

Coefficie

nts

T sig. Collinearity Statistics

B Std.

Erro

r

Beta Tolerance VIF

1

(Constant) 5

.415

3

.721

1

.455

.

161

Kepribadian .020 .087 .051 .229 821 .892 .121

Komitmen .115 .073 .347 1.576 131 892 .121

a. Dependent Variable: LnU2i

Page 93: PENGARUH KEPRIBADIANTERHADAP KERJASAMA TIM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2493/1/SKRIPSI.pdf · yang optimal apabila tidak didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai

75

Berdasarkan hasil uji park pada tabel 4.7 terlihat bahwa nilai

koefisien parameter untuk variabel independen tidak ada yang

signifikan, maka dapat disimpulkan model regresi tidak mengandung

adanya heterokedastisitas.

c. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk menguji apakah variabel

independen dan variabel dependen dalam model regresi memiliki

distribusi normal atau tidak (Bawono, 2006: 174). Pada penelitian ini,

penulis menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov (Ghozali 2013: 164). Uji

Kolmograv-Smirnov Test bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi, variabel resiu memiliki distribusi normal atau tidak. Data

distribusi dikatakan normal, jika nilai sig (signifikan) > 0.05. data

distribusi dikatakan tidak normal, jika nilai sig (signifikan) < 0.05

(Ghozali, 2013). Hasil uji Kolmograv-Smirnov Test sebagi berikut:Uji K-

S dilakukan dengan membuat hipotesis sebagai berikut:

H0: Data residual berdistribusi normal

HA: Data residual tidak berdistribusi normal

Hasil uji Kolmograv-Smirnov Test sebagi berikut:

Page 94: PENGARUH KEPRIBADIANTERHADAP KERJASAMA TIM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2493/1/SKRIPSI.pdf · yang optimal apabila tidak didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai

76

Tabel 4.8

Hasil uji Kolmograv-Smirnov Test

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardize

d Residual

N 40

Normal Parametersa,b

Mean 0E-7

Std. Deviation 3.684

17391

Most Extreme

Differences

Absolute .178

Positive .098

Negative -.178

Kolmogorov-Smirnov Z 1.123

Asymp. Sig. (2-tailed) .160

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Dari tabel 4.8 diatas diperoleh nilai Kolmogorov-Smirnov sebesar

1,123 dengan tingkat nilai signifikansi atau p-value sebesar 0,160. Ini

berarti hasil pengujian normalitas lebih besar dari α = 0,05 yaitu (0,160

> 0,05). Maka dari itu penelitian dari penelitian ini dapat diambil

kesimpulan data yang digunakan berdistribusi normal.

4. Uji Statistik

a. Uji Ttest (Uji Parsial)

Uji Ttest digunakan untuk melihat tingkat signifikansi variabel

independen mempengaruhi variabel dependen secara parsial atau

individu (Bawono, 2006: 89). Tingkat signifikan antara variabel

lingkungan kerja dan kepuasan kerja terhadap kinerja pada Bank

Page 95: PENGARUH KEPRIBADIANTERHADAP KERJASAMA TIM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2493/1/SKRIPSI.pdf · yang optimal apabila tidak didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai

77

Tabungan Negara (BTN) Syariah. Hasil dari uji Ttest (Uji Parsial) dapat

dilihat dari tabel 4.9 dan hasilnya sebagai berikut:

Tabel 4.9

Uji Ttest (Uji Parsial) Variabel Kerjasama Tim

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardize

d

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 2.21

6

7.08

9

.

313 .756

Kepribadian .085 .178 .060 476 .637

Komitmen .849 .154 .696 .527 .000

a. Dependent Variable: Kerjasama

1) Nilai signifikan variabel kepribadian (X) adalah sebesar 0.313 lebih

besar dari 0.05 artinya tidak ada pengaruh yang signifikan antara

lingkungan kerja (X) terhadap kerjasama tim (Y).

2) Nilai signifikan variabel komitmen (Z) adalah sebesar 0.000 lebih

kecil dari 0.05, artinya ada pengaruh yang signifikan antara

komitmen (Z) terhadap kerjasama tim (Y).

Page 96: PENGARUH KEPRIBADIANTERHADAP KERJASAMA TIM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2493/1/SKRIPSI.pdf · yang optimal apabila tidak didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai

78

Tabel 4.10

Uji Ttest (Uji Parsial) Variabel Dependen Z

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig.

B S

td. Error

Beta

1

(Constant) 19.542 6.786 2

.880

.

007

Kepribadian .504 .170 .434 2

.967

.

005

a. Dependent Variable: Komitmen

Dari tabel 4.10 di atas dapat diketahui bahwa:

Nilai signifikan variabel kepribadian (X) adalah sebesar 0.028

lebih kecil dari 0.05 artinya ada pengaruh yang signifikan antara

kepribadian (X) terhadap komitmen (Z).

Berdasarkan Uji Ttest (Uji Parsial), maka dapat dibuat gambar

dibawah ini:

Tidak Sig.

Sig. Sig.

Gambar 4.1

Hasil Uji Ttest (Uji Parsial)

Sumber: Data primer yang diolah, 2017

KERJASAMA TIM

KOMITMEN

KEPRIBADIAN

Page 97: PENGARUH KEPRIBADIANTERHADAP KERJASAMA TIM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2493/1/SKRIPSI.pdf · yang optimal apabila tidak didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai

79

b. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien Determinasi (R2) menunjukkan sejauh mana tingkat

hubungan antara variabel dependen dengan variabel independen

(Bawono, 2006: 92). Hasil uji koefisien determinasi (R2) variabel

lingkungan kerja dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan pada

Bank Tabungan Negara (BTN) Syariah. Penelitian ini dapat dilihat pada

tabel berikut:

Table 4.11

Uji Koefisien Determinasi (R2)

Model Summary

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

1 .

724a

.5

24 .498

2.799

43

a. Predictors: (Constant), Komitmen, Kepribadian

1) Koefisien korelasi (R) sebesar 0.724, artinya bahwa ada hubungan cukup

kuat antara variabel independen dengan variabel dependen (karena

mendekati angka 1)

2) Koefisien determinasi (R2) sebesar 0,524 artinya bahwa konstribusi

variabel independen mempengaruhi variabel dependen sebesar 52,4%

sedangkan sisanya sebesar 47,6%.

Page 98: PENGARUH KEPRIBADIANTERHADAP KERJASAMA TIM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2493/1/SKRIPSI.pdf · yang optimal apabila tidak didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai

80

c. Uji Statistik F

Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah variabel independen

(bebas) yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara

bersama-sama terhadap variabel dependen (terikat). (Ghozali,2013:99). Hasil

penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.12

Uji Statistik F

ANOVAa

Model Sum of

Squares

D

f

Mean

Square

F Sig.

1

Regression 319.012 2 159.506 0.353 000b

Residual 289.963 7 7.837

Total 608.975 9

a. Dependent Variable: Kerjasama

b. Predictors: (Constant), Komitmen, Kepribadian

Pada tabel 4.12 menunjukkan hasil f hitung sebesar 20.353 dengan

nilai sig. Sebesar 0.000. Dimana nilai sig. Ini lebih kecil dari nilai α 0.05

berarti bahwa variabel (kepribadian, komitmen) secara bersama

samamempengaruhi variablel dependen (kerjasama tim). Hal ini

menunjukkan bahwa model regresi yang digunakan sudah baik.

5. Analisis jalur (Path Analysis)

Untuk menguji pengaruh variabel intervening digunakan metode

analisis jalur (Path analysis). Analisis jalur merupakan perluasan dari

analisis regresi linier berganda, atau analisis jalur adalah penggunaan

Page 99: PENGARUH KEPRIBADIANTERHADAP KERJASAMA TIM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2493/1/SKRIPSI.pdf · yang optimal apabila tidak didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai

81

analisis regresi untuk menaksir hubungan kausalitas (model causal)

antar variabel yang telah ditetapkan sebelumnya berdasarkan teori

(Ghozali, 2006: 210). Analisis jalur pada penelitian ini dapat

digambarkan sebagai berikut:

a. Pengaruh kepribadian terhadap komitmen

Menurut Ghozali (2009: 211) koefisien jalur menggunakan

standardized koefisien regresi. Hasil analisis regresi pengaruh

kepribadian terhadap komitmen dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 4.13

Uji Parsial Kepribadian Terhadap Komitmen

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

1 .434a .188 .167 2.95757

a. Predictors: (Constant), Kepribadian

b. Dependent Variable: Komitmen

Menunjukkan nilai R2

(R Square) sebesar 0.188. Nilai R2 ini

digunakan dalam penghitungan nilai e1 . e1 merupakan varian variabel

komitmen yang tidak dijelaskan oleh kepribadian.

Besarnya e1 =√1-R2= √1- 0.188= √0.812 = 0,921

Page 100: PENGARUH KEPRIBADIANTERHADAP KERJASAMA TIM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2493/1/SKRIPSI.pdf · yang optimal apabila tidak didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai

82

Tabel 4.14

Analisis Regresi Kepribadian Terhadap Komitmen

Coefficientsa

Model Unstandar

dized Coefficients

Stan

dardized

Coefficients

t sig.

B S

td. Error

Beta

1 (Constant) 9.542 6.786 2.880 007

Kepribadian 504 .170 .434 2.967 005

a. Dependent Variable: Komitmen

Berdasarkan tabel 4.14 dapat diketahui persamaan regresi

sebagai berikut:

Z = α + PX+ e1

Z= 19.542 + 0.504 X + 0.921…………(1)

Persamaan tersebut menunjukkan bahwa:

Nilai koefisien unstandardized beta kepribadian sebesar

0.504 dengan sig. 0.005 yang berarti lebih kecil dari 0.05 sehingga

kepribadian berpengaruh positif dan signifikan terhadap komitmen.

Nilai koefisien unstandardized beta 0.504 merupakan nilai jalur

path P2.

Page 101: PENGARUH KEPRIBADIANTERHADAP KERJASAMA TIM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2493/1/SKRIPSI.pdf · yang optimal apabila tidak didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai

83

c. Pengaruh kepribadian melalui komitmen terhadap kerjasama

tim

Hasil analisis regresi kepribadian melalui komitmen terhadap

kerjasama tim dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.15

Uji Simultan Kerjasama Tim

Model Summary

M

odel

R R

Square

Adjust

ed R Square

Std.

Error of the

Estimate

1 .

724a

.5

24 .498

2.799

43

a. Predictors: (Constant), Komitmen, Kepribadian

`

Tabel 4.14 menunjukkan nilai R2(R Square) sebesar 0.524. Nilai

R2 ini digunakan dalam penghitungan nilai e2. e2 merupakan

varian variabel kerjasama tim yang tidak dijelaskan oleh

kepribadian dan komitmen.

Besarnya e2 =√1-R2= √1-0.473= √0.527= 0.725

Page 102: PENGARUH KEPRIBADIANTERHADAP KERJASAMA TIM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2493/1/SKRIPSI.pdf · yang optimal apabila tidak didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai

84

Tabel 4.16

Analisis Regresi Kepribadian, komitmen dan kerjasama tim

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) .216 7.089 .313 756

Kepribadian 085 .178 .060 .476 .637

Komitmen 849 .154 .696 5.527 000

a. Dependent Variable: Kerjasama

Berdasarkan tabel 4.15 dapat diketahui persamaan regresinya

sebagai berikut:

Y= α + P1X + P2Z + e

Y= 29.664 + (-0.066) X + 0.459Z + 0.725…………..(2)

Persamaan tersebut menunjukkan bahwa:

1) Nilai koefisien unstandardized beta kepribadian sebesar 0.085

dengan sig. 0.637 yang berarti lebih besar dari 0.05 sehingga

kepribadian berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap

kerjasama tim. Nilai koefisien unstandardized beta 0.085

merupakan nilai jalur path P1.

2) Nilai koefisien unstandardized beta komitmen sebesar 0.0849

dengan sig. 0.000 yang berarti lebih kecil dari 0.05 sehingga

kepribadian berpengaruh positif dan signifikan terhadap

Page 103: PENGARUH KEPRIBADIANTERHADAP KERJASAMA TIM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2493/1/SKRIPSI.pdf · yang optimal apabila tidak didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai

85

kerjasama tim. Nilai koefisien unstandardized beta 0.085

merupakan nilai jalur path P3.

Model jalur penelitian ini adalah sebagai berikut :

Gambar 4.2

Hasil Analisis Jalur (Path Analysis)

6. Uji Hipotesis

a. Pengaruh kepribadian terhadap komitmen

X Z = 0.504

Nilai koefisien jalur kepribadian (X) terhadap komitmen (Z) secara

langsung adalah sebesar 0.504 dan signifikansi pada 0.005 yang berarti

Hipotesis 1 dapat diterima karena nilai koefisien jalur positif (0.504)

dan nilai signifikansi lebih kecil dari 0.05 (0,00 < 0.05). Hal ini berarti

bahwa ada pengaruh positif dan signifikan dari kepribadian (X)

terhadap komitmen (Z) pada Bank Tabungan Negara (BTN) Syariah.

Page 104: PENGARUH KEPRIBADIANTERHADAP KERJASAMA TIM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2493/1/SKRIPSI.pdf · yang optimal apabila tidak didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai

86

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepribadian berpengaruh

positif dan signifikan terhadap komitmen karyawan Bank Tabungan

Negara (BTN) Syariah. Hal ini relevan dengan pendapat Tri Eka

Januriastuti dengan judul “Pengaruh Kepribadian Dan Keadilan

Prosedural Terhadap Komitmen Organisasi”. Hasil penelitian

menunjukkan Kepribadian yang dimiliki karyawan dapat

mempengaruhi komitmen, salah satunya yaitu kepribadian bertanggung

jawab dan teliti dalam melaksanakan pekerjaan Colquitt (2011:316)

mengungkapkan bahwa “conscientiousness has a moderate positive

on commitmen. Conscientious employees have higher levels of

affective commitment and higher levels of normative.

Conscientiousness has no effect on continuance commitment”.

Kepribadian berpengaruhi positif terhadap komitmen.

Nani Dewi Sunengsih dalam penelitianya “Pengaruh Lingkungan

Kerja, Kepribadian, Dan Komunikasi Interpersonal Terhadap Komitmen

Organisasi (2012)” hasil penelitian menunjukkan bahwa kepribadian

berpengaruh langsung positif terhadap komitmen organisasi.

Menurut Robbins dan Judge (2008 : 127) kepribadian adalah

keseluruhan cara dimana seorang individu bereaksi dan berinteraksi

dengan individu lain. Allport dalam Widhiastuti (2013) menjelaskan

kepribadian adalah organisasi yang dinamis di dalam sistem psikofisik

individu yang menentukan adaptasi yang unik terhadap lingkungan.

Page 105: PENGARUH KEPRIBADIANTERHADAP KERJASAMA TIM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2493/1/SKRIPSI.pdf · yang optimal apabila tidak didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai

87

Terjadinya interaksi psikofisik mengarahkan tingkahlaku manusia.

Tingkah laku individu bisa berubah-ubah karena adanya proses

pembelajaran yang ada, keadaan lingkungan sekitar dan sebagainya.

Kriteria lama bekerja dalam penelitian ini, bahwa semakin lama

bekerja, para karyawan memiliki komitmen yang besar. Karyawan

yang berada di BTNS hampir semua karyawannya adalah karyawan

lama yang bekerja lebih dari 2 tahun. Ktiteria pendidikan dalam

penelitian ini adalah lulusan dari sarjana melihat dari hasil identitas

penelitian. Bahwa, ketika tingkat pendidikan semakin tinggi, maka

mereka juga akan berkepribadian yang baik dan berkomitmen.

b. Pengaruh kepribadian terhadap kerjasama tim

XY = 0.085

Nilai koefisien jalur kepribadian (X) terhadap kerjasama tim (Y)

secara langsung adalah sebesar 0.085 dan hasil uji statistik Ttest atau

uji parsial menunjukkan nilai signifikansi kepribadian terhadap

kerjasama adalah 0.637 yang berarti Hipotesis 2 ditolak karena nilai

koefisien jalur positif (0.085) dan nilai signifikansi lebih besar dari 0.05

(0.637 > 0.05). Hal ini berarti bahwa tidak ada pengaruh langsung dari

kepribadian terhadap kerjasama tim pada Bank Tabungan Negara

(BTN) Syariah.

Page 106: PENGARUH KEPRIBADIANTERHADAP KERJASAMA TIM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2493/1/SKRIPSI.pdf · yang optimal apabila tidak didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai

88

Hal ini relevan dengan pendapat Peeters et al., (2006) mengatakan

semakin tinggi kepribadian berhubungan positif dengan kerja tim tetapi

tidak signifikan. Bell (2007) dalam Musriha (2013) mengatakan

komposisi tim memiliki dampak yang kuat pada kinerja.

Adanya pengaruh positif dan tidak signifikan kepribadian terhadap

kerjasama tim dalam penelitian ini menandakan adanya kepribadian yang

baik sehingga menyebabkan kinerja tim menjadi baik tetapi tidak terlalu

mempengaruhi.

Kepribadian berpengaruh positif dan tidak signifikan disebabkan

dalam butir-butir kuesioner yang dibagikan, pertanyaannya kurang

spesifik dan kurang sesuai dengan keadaan di BTNS Semarang. Adanya

pengaruh positif dan tidak signifikan kepribadian terhadap kerjasama tim

dalam penelitian ini memnandakan adanya kepribadian yang baik

sehingga menyebabkan kinerja tim menjadi baik tetapi tidak terlalu

mempengaruhi.Sehingga hipotesis kedua (H2) yang menyatakan

kepribadian berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap

kerjasama tim di Bank Tabungan Negara (BTN) Syariah ditolak.

Hasil penelitian sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh

Peeters (2006) yang menyatakan bahwa kepribadian berpengaruh

positif dan tidak signifikan terhadap kerjasama tim. Berbeda dengan

hasil penelitian yang dilakukan oleh Hardiyono dan Helwiyan (2011)

Page 107: PENGARUH KEPRIBADIANTERHADAP KERJASAMA TIM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2493/1/SKRIPSI.pdf · yang optimal apabila tidak didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai

89

yang menunjukkan bahwa variabel kepribadian berpengaruh positif

dan signifikan terhadap kerjasama tim.

d. Pengaruh komitmen terhadap kerjasama tim

ZY = 0.0849

Nilai koefisien jalur komitmen (Z) terhadap kerjasama tim (Y)

secara langsung adalah sebesar 0.0849 dan signifikansi pada 0.00 yang

berarti Hipotesis 3 dapat diterima karena nilai koefisien jalur positif

(0.849) dan nilai signifikansi lebih kecil dari 0.05 (0.00 < 0.05). Hal ini

berarti bahwa ada pengaruh langsung dari komitmen terhadap

kerjasama tim pada Bank Tabungan Negara (BTN) Syariah.

Hasil penelitian ini bahwa komitmen berpengaruh positif dan

signifikan terhadap kerjasama tim. Penelitian yang dilakukan oleh

Julistia (2015) yang berjudul “Pengaruh Motivasi Kerja dan Komitmen

Karyawan Pada Kinerja Karyawan”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

motivasi kerja dan komitmen karyawan berpengaruh positif dan

signifikan secara parsial dan simultan pada kerjasama karyawan.

Lestariningsih (2012), Hasil penelitian menunjukkan bahwa

komitmen memiliki pengaruh terhadap kerjasama karyawan. Komitmen

karyawan merupakan suatu rasa keterikatan kuat antara karyawan

dengan perusahaan untuk tetap mempertahankan keberadaannya dalam

perusahaan tersebut. Adanya hubungan antara komitmen karyawan

dengan keberhasilan suatu perusahaan telah diperkuat oleh pendapat

Page 108: PENGARUH KEPRIBADIANTERHADAP KERJASAMA TIM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2493/1/SKRIPSI.pdf · yang optimal apabila tidak didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai

90

dari Horison dan Hubard dalam Panggabean (2002:221), karyawan

yang berkomitmen memiliki kemauan, kebanggaan dan kesetiaan

terhadap perusahaannya Kemauan karyawan dapat mendorong usaha

keras karyawan untuk mencapai tujuan perusahaan. Kebanggan

karyawan mencerminkan sikap kepuasan karyawan berada dalam

perusahaan tersebut, dengan adanya rasa bangga ini muncul rasa

ingin menjaga citra perusahaan sehingga memicu tindakan karyawan

untuk terus berkinerja baik dan mencapai prestasi yang tinggi.

Sedangkan kesetiaan karyawan berarti keinginan karyawan untuk

bertahan didalam perusahaan, termasuk didalamnya adalah menjaga nama

baik perusahaan, bersikap disiplin, dan menjaga ketertiban. Ketiga

komponen ini mendorong karyawan untuk mencapai prestasi dalam

pekerjaannya sehingga tujuan perusahaan cepat tercapai.

e. Pengaruh kepribadian terhadap kerjasama tim melalui komitmen

0,085

XZ Y = XZ x ZY = 0.504 x 0.0849 = 0.0427

Nilai pengaruh tidak langsung diperoleh dari nilai koefisien jalur

kepribadian terhadap komitmen (XZ) dikalikan dengan nilai

koefisien jalur komitmen terhadap kerjasama tim (ZY) menjadi 0.504

x 0.0849 = 0.0427. Hasil perkalian menunjukkan bahwa nilai koefisien

berpengaruh tidak langsung (XZ x ZY) lebih besar.dibandingkan

nilai koefisien pengaruh langsung XY, (0.0427 > 0,085). Hal ini

Page 109: PENGARUH KEPRIBADIANTERHADAP KERJASAMA TIM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2493/1/SKRIPSI.pdf · yang optimal apabila tidak didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai

91

menunjukkan bahwa variabel kepribadian dapat melalui variabel

intervening yaitu komitmen dalam mempengaruhi kerjasama tim, namun

nilai koefisien tanpa melalui komitmen atau secara langsung terhadap

kerjasama tim lebih kecil.

Hasil penelitian ini menyatakn bahwa kepribadian berpengaruh

positif terhadap kerjasama tim melalui komitmen. Hasil penelitian

sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Jawwad Ahmad, Peer

Mehar Ali Shah Arid Agriculture University, Pakistan dengan judul

“Impact Of Big Five Personality Traits On Job Performance

(Organizational Commitment As A Mediator” tahun penelitian 2014 hasil

penelitian menyebutkan bahwa kepribadian berpengaruh positif dan

signifikan terhadap kerjasama tim dengan komitmen sebagai variabel

intervening.

Komitmen secara positif terkait dengan kerjasama tim (Jaramillo,

Mulki & Marshall, 2005) komitmen karyawan untuk bertahan dalam

perusahaan dapat mendorong karyawan untuk mencapai prestasi dalam

pekerjaanya sehingga, tujuan im tercapai.. Kepribadian berhubungan

positif dengan kerjasamatim (Judge et al.,). Kepribadian yang

berhubungan positif dengan kerjasama dalam pekerjaan membutuhkan

keterampilan interpersonal. Oleh karena itu dikatakan bahwa komitmen

akan memediasi hubungan antara kepribadian dan kerjasama tim.

Page 110: PENGARUH KEPRIBADIANTERHADAP KERJASAMA TIM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2493/1/SKRIPSI.pdf · yang optimal apabila tidak didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai

92

Garver dan Michael yang mengungkapkan bahwa kpribadian adalah

pengaturan dinamis yang tersembunyi dalam diri seseorang yang

merupakan suatu sistem yang akan menciptakan susunan karakteristik

tingkah laku, pikiran, dan perasaan seseorang. Sementara McCrae dan

Costa mengungkapkan bahwa kepribadian mewakili karakteristik

seseorang yang dicatat untuk susunan yang tetap dari perasaan, pikiran

dan tingkah laku. Kepribadian merupakan definisi yang sangat luas yang

akan memusatkan kedalam banyak aspek perbedaan seseorang. Pada

waktu yang sama kepribadian menyarankan kepada kita untuk mengikuti

susunan tetap dari tingkah laku dan kualitas yang tersembunyi pada

seseorang.

Penelitian tentang komitmen organisasi yang dilakukan oleh oleh

Annisa Rahmawati (2012:80), menghasilkan kesimpulan

bahwa:“komitmen organisasi meliputi sikap menyukai organisasi dan

kesediaan untuk mengusahakan tingkat kinerja yang tinggi bagi

kepentingan organisasi demi pencapaian tujuan”. Penelitian yang

sama juga dilakukan oleh Yonathan Steve Kosasih dan Eddy

Madiono Sutanto (2014:54)bahwa:“komitmen organisasional memiliki

pengaruh yang positif terhadap kerjasama karyawan, sehingga

semakin tinggi komitmen organisasional karyawan menyebabkan

semakin meningkatnya kerjasama tim”.

Page 111: PENGARUH KEPRIBADIANTERHADAP KERJASAMA TIM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2493/1/SKRIPSI.pdf · yang optimal apabila tidak didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai

93

Kepribadian yang menunjukkan sifat seperti banyak bicara, mudah

bergaul, aktif dan Ekspresif (Barrick & Mount). Mereka memiliki

keinginan yang kuat untuk pujian, pengakuan sosial, status dan kekuasaan

sehingga kepribadian berhubungan positif dengan komitmen (Erdheim,

Wang & Zickar, 2006).

Komitmen organisasi adalah kemauan untuk memberikan tingkat

usaha yang tinggi atas nama organisasi (Mowday, Porters & Steers).

Komitmen mencerminkan emosi karyawan keterikatan, identifikasi, dan

keterlibatan dalam organisasi (Meyer & Allen, 1991), oleh karena itu ini

akan memicu perilaku dan hasil kerja yang positif. Individu yang secara

afektif berkomitmen untuk organisasi akan memberikan tingkat usaha

yang tinggi yang akan menghasilkan hasil positif seperti kerjasama tim.

Prestasi kerja merupakan salah satu konsekuensi komitmen organisasi

(John, Mathieu & Zajac). Komitmen berhubungan positif dengan

kerjasama tim secara keseluruhan (MeyerEt al). Meyer dkk melakukan

analisis Meta anteseden, berkorelasi dan Konsekuensi komitmen afektif,

komitmen berkelanjutan dan komitmen normatif dan Mengetahui bahwa

komitmen afektif berhubungan positif dengan kerjasama tim organisasi.

Berdasarkan uji hipotesis diatas maka dapat disimpulkan hasil hipotesis

pada tabel dibawah ini:

Page 112: PENGARUH KEPRIBADIANTERHADAP KERJASAMA TIM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2493/1/SKRIPSI.pdf · yang optimal apabila tidak didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai

94

Tabel 4.17

Hasil Hipotesis

N

No

Hipotesis Kesimpulan

1

1. Kepribadian berpengaruh positif dan

signifikan terhadap komitmen.

Diterima

2

2. Kepribadian berpengaruh positif tetapi

tidak signifikan terhadap kerjasama

tim.

Ditolak

3

3. Komitmen berpengaruh positif dan

signifikan terhadap kerjasama tim.

Diterima

4

4. Kepribadian berpengaruh positif

terhadap kerjasama tim melalui

komitmen.

Diterima

Page 113: PENGARUH KEPRIBADIANTERHADAP KERJASAMA TIM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2493/1/SKRIPSI.pdf · yang optimal apabila tidak didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai

95

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan terhadap karyawan Bank

Tabungan Negara (BTN) Syariah Cabang Semarang, maka dapat diambil

kesimpulan sebagai berikut:

1. Kepribadian berpengaruh positif dan signifikan terhadap komitmen karyawan

pada Bank Tabungan Negara (BTN) Syariah. Hasil tersebut menandakan

bahwa kepribadian yang dimiliki karyawan dapat mempengaruhi

komitmen, salah satunya yaitu kepribadian bertanggung jawab dan teliti

dalam melaksanakan pekerjaan

2. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepribadian berpengaruh positif

tetapi tidak signifikan terhadap kerjasama tim karyawan Bank Tabungan

Negara (BTN) Syariah. Adanya pengaruh positif dan tidak signifikan

kepribadian terhadap kerjasama tim dalam penelitian ini memnandakan

adanya kepribadian yang baik sehingga menyebabkan kinerja tim menjadi

baik tetapi tidak terlalu mempengaruhi.

3. Komitmen berpengaruh positif dan signifikan terhadap kerjasama tim pada

karyawan Bank Tabungan Negara (BTN) Syariah. karyawan yang

berkomitmen memiliki kemauan, kebanggaan dan kesetiaan

Page 114: PENGARUH KEPRIBADIANTERHADAP KERJASAMA TIM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2493/1/SKRIPSI.pdf · yang optimal apabila tidak didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai

96

terhadap perusahaannya kemauan karyawan dapat mendorong usaha

keras karyawan untuk mencapai tujuan perusahaan. Kebanggan karyawan

mencerminkan sikap kepuasan karyawan berada dalam perusahaan

tersebut, dengan adanya rasa bangga ini muncul rasa ingin menjaga citra

perusahaan sehingga memicu tindakan karyawan untuk terus berkinerja

baik dan mencapai prestasi yang tinggi.

4. Kepribadian berpengaruh positif terhadap kerjasama tim melalui

komitmen. Kepribadian yang berhubungan positif dengan kerjasama dalam

pekerjaan yang membutuhkan keterampilan interpersonal. Oleh karena itu

dikatakan bahwa komitmen akan memediasi hubungan antara kepribadian dan

kerjasama tim.

B. SARAN

1. Kepribadian yang dimiliki setiap karyawan perlu diperhatikan agar

memiliki kepribadian yang cakap dan matang dalam menyikapi semua

keputusan dan aturan-aturan yang berlaku, sehingga tidak ada

kecemburuan sosial, serta akan terciptanya lingkungan yang kondusif. Hal

ini dapat meningkatkan keadilan prosedural dan komitmen organisasi.

2. Untuk meningkatkan komitmen organisasi, karyawan hendaknya memiliki

kepribadian yang baik sehingga dapat berpartisipasi dalam memajukan

perusahaan. Hal ini dapat meningkatkan komitmen organisasi untuk tetap

bertahan dan membangun perusahaan.

Page 115: PENGARUH KEPRIBADIANTERHADAP KERJASAMA TIM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2493/1/SKRIPSI.pdf · yang optimal apabila tidak didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai

97

3. Melakukan pemantauan dan evaluasi secara berkala dan kontinyu terhadap

komitmen organisasi dari setiap karyawan dalam lingkungannya.

4. Penelitian yang akan datang perlu lebih komprehenshif dengan

mengembangkan model penelitian ini, dengan memasukkan variabel lain

yang secara teori relevan diduga berpengaruh terhadap komitmen

organisasii.

Page 116: PENGARUH KEPRIBADIANTERHADAP KERJASAMA TIM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2493/1/SKRIPSI.pdf · yang optimal apabila tidak didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai

98

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Jawwad, Peer Mehar Ali Shah. 2014. Impact Of Big Five Personality Traits

On Job Performance (Organizational Commitment As A Mediator).Jurnal.

Pakistan: International Islamic University.

Allen, Alexander Jean. 2004. Strategi Membangun Tim Tangguh. Jakarta: Prestasi

Pustaka Publisher.

Allen, N.J., and Mayer, J.P., 1990, TheMeasurment and Antecedents of

Affective,Continuance and Normative Commitment to the Organization.

Jurnal. Journal of Occupational Psychology, No. 63: 1-18

Annisa Rahmawati. 2014. Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Kerjasama

Karyawan Pt. Bank Mandiri. Tbk. Area Cirebon (Yos Sudarso).Skripsi.

Pendidikan Manajemen Bisnis Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

Universitas Pendidikan Indonesia.

Barrick MR, Stewart GL, et al. 1998.Relating Member Ability And Personality

Towork-Team Processes And Team Effectiveness. Jurnal.JurnJournal Of

Management, Volume 2 No.2.

Bawono, Anton. 2006. Multivariate Analysis dengan SPSS. Salatiga: STAIN Salatiga

Press.

Cahyono, Ghozali I. 2002. Pengaruh Komitmen, Budaya Organisasional, dan

Konflik Peran Terhadap Hubungan Kepuasan Kerja dengan Komitmen

Organisasi. Jurnal. Riset Akuntansi Indonesia, Vol. 5, No. 3.

Caroll Davis, K dan Newstrom, J. W., 2013. Perilaku dalam Organisasi. Jakarta:

Erlangga.

Colquitt, LePine Wesson. 2011. Organizational Behavior Improving Performance

and Commitment. Jurnal.Journal Of Management.

Dessler,G. 2010. Human Resources Management. London: Prenticehall

InternationalInc

Page 117: PENGARUH KEPRIBADIANTERHADAP KERJASAMA TIM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2493/1/SKRIPSI.pdf · yang optimal apabila tidak didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai

99

Dewi, Cut Zurnali. 2010. Learning Organization, Competency, Organizational

Commitment, danCustomer Orientation Knowledge Worker Kerangka

Riset Manajemen Sumberdaya Manusia di Masa Depan. Bandung:

Unpad Press,

Dewi Sunengsih Nani.2012. Pengaruh Lingkungan Kerja, Kepribadian Dan

Komunikasi Inrterpersonal terhadap Komitmen Organisasi. Skripsi.Unnisula

Eflina Debora. 2004. “Pengaruh Kepribadian, Komitmen Organisasi Dan

Organizational Citizenzhip Behavior Terhadap Kerjasama Tim”. Skripsi.

Program Pascasarjana, Fakultas Psikologi, Universitas Indonesia, Depok

16424, Indonesia

Fathoni, Aziz. 2016. Pengaruh Kepuasan Kerja, Persepsi Pegawai Dan Komitmen

Organisasi Pegawai Tehadap Kerjasama Tim. Skripsi. Jurusan Manajemen

Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Pandanaran Semarang.

Fathoni, Abdurrahmat. 2006. ManajemenSumberDayaManusia. Jakarta : PT.

RinekaCipta.

Ghozali, Imam. 2013. AplikasiAnalisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 21.

Semarang: BadanPenerbitUniversitasDiponegoro.

Greenberg, J., Baron, R.A. 2003.Behavior in Organizations Understanding and

Managing the Human Side of Work. Jurnal.New Jersey: Prentice-Hall

International.

Griffin, Feichter Elaine R.W. 2004.Management Edition. Massachusetts: Houghton

Mifflin Company.

Handoko, T. Hani. 2008. ManajemenPersonaliadanSumber DayaManusia.

Yogyakarta: BPFE.

Hartatik, Indah Puji. 2014. BukuPraktisMengembangkan SDM. Yogyakarta: Laksana.

Page 118: PENGARUH KEPRIBADIANTERHADAP KERJASAMA TIM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2493/1/SKRIPSI.pdf · yang optimal apabila tidak didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai

100

Hasibuan, Malayu S. P. 2008. ManajemenSumberDayaManusia (EdisiRevisi).

Jakarta:BumiAksara Kencana.

Horison Hubard and Pearson 2002. The Influence of Trust on Internet Banking

Acceptance. Jurnal. Internet Banking and Commerce. vol. 12, no.2.

Januriastuti Tri Eka. 2017. Pengaruh Kepribadian Dan Keadilan Prosedural Terhadap

Komitmen Organisasi. Jurnal. Institit Teknologi Sepuluh Nopember.

John H. Bradley and Wiley J. Hebert. 1997. The Effect Of Personality Typeon Team

Performance. Jurnal. East Carolina University Greenville USA

John Pervin Kose, Anthony Saunders. 1994. Universal Banking and Firm Risk

Taking. Jurnal. Banking and FinanceNew York.

Julistya & Ibrahim. 2015. Research and Assessment of Education. Bandung: Sinar

Baru Algesindo.

Kadek Krismaya. 2007. Pengaruh Penerapan Prinsip-Prinsip Good Corporate

Governance Pada Kinerja Keuangan Lembaga Perkreditan Desa

Kabupaten Gianyar. Skripsi. Denpasar: Fakultas Ekonomi Dan Bisnis

Universitas Udayana.

Karina Meidiana. 2015. Pengaruh Insentif Dan Komitmen Karyawan Terhadap

Kinerja Karyawan Mirota Batik Malioboro Yogyakarta. Jurnal. Fakultas

Manajemen UNY.

Koesmono. 2004. Pengaruh Kepribadian, KomitmenOrganisasi,Kepuasan Kerjadan

Dukungan Organisasi Terhadap OCB Serta Dampaknya Terhadap

Kerjasama, StudiPadaUniversitasNegeri di Kota Makasar.Skripsi.

Universitas Sumatera Utara.

Koeswara . 2000. Teori – teori kepribadian. Bandung: Eresco.

Lestariningsih. 2005.ManajemenPersonalia.Jilid 2 Edisi ke-6. Jakarta: Erlangga.

Luthans, Fred. 2006. Perilaku Organisasi Edisi Sepuluh. Yogyakarta: Andi.

Luthans, Fred. 2006. Organizational Behavior, diterjemahkan oleh Vivin Andhika

Yuwono, dkk., Penerbit Andi, Yokyakarta, 2006

Page 119: PENGARUH KEPRIBADIANTERHADAP KERJASAMA TIM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2493/1/SKRIPSI.pdf · yang optimal apabila tidak didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai

101

Malayu S.P. 2005. ManajemenDasar, Pengertian, danMasalah. Jakarta: Bumi

Manzoor Sheikh Raheel. 2011. Effects Of Teamwork On Employee Performance.

Jurnal. Jinnah University Pakistan.

Marudut, Mowday, Murdianingsih. 2014. Pengaruh Kepemimpinan Dan Team Work

Terhadap Kinerja Karyawan. Jurnal. Stie Dharma Bumiputra .

Mathieu, I Zajac. 2000. A Review And Metaanalysisof The Antecedents, Correlates,

And Consequences Of Organizational Commitment. Jurnal. Psychological

Bulletin, 108, 171-194.

Meyer CJ, Neuman, et al. 2011. Personality Configurations In Self-ManagedTeams:

A Natural Experiment On The Effects Of Maximizing And Minimizing

Variance In Traits. Jurnal. Applied Social Psychology 41: 1701–32.

Mowday, RT, Steers R.dan Porter, LW. 1979.The Measure of Organization

Commitment . Jurnal. Vocational Behavior .

Murdianingsih, Peeters. 2006. Personality and Team Performance: A Meta-

Analysis.Jurnal. Belanda: TechnischeUniversiteit EindhovenNetherlands.

Musriha Mitchell, Terrence, R. and James, R. Larson. Jr, 1988, people In

Organization: An Introduction to Organization Behavior. Third edition.

Mc. Graw – hill Book Company, ney York.

Nimran, Umar,1999, Perilaku Organisasi. Citra Media, Surabaya

Nugraheni anisa, ChristionoUtomo.2014. PengaruhKepribadianTerhadapKerja Tim

&KepuasanKerjaIndividu.Jurnal. Jakarta:

InstitutTeknologiSepuluhNopember.

Nursangadah. 2017. Pengaruh Kompetensi Dan Kepribadian Terhadap Kerjasama

Tim Dengan Mediasi Komitmen. Jurnal. Unisbank.

Panggabean, Soecipto. 2006. Penciptaan Sistem Penilaian Kinerja yang Efektif

dengan Assessement Centre. Jurnal. Manajemen, Vol. 6, No. 1. Hal: 23-34.

Page 120: PENGARUH KEPRIBADIANTERHADAP KERJASAMA TIM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2493/1/SKRIPSI.pdf · yang optimal apabila tidak didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai

102

Peeters, Robbins, Stephen,P. 2008. Perilaku Organisasi Konsep, Kontroversi,

Aplikasi Terjemahan Hadyana Pujaatmaka. Jakarta: PT Prenhallindo.

Prabandari, Novi. 2008. Pengaruh Kepribadian Dan Pemberdayaan Terhadap Kinerja

Melalui Organizational Citizenship Behavior Dengan Modal Sosial Sebagai

Variabel Moderating. Skripsi. Universitas Stikubank Semarang.

Pratiwi Wahyu Kusuma, Dwiarko Nugrohoseno.2014. Pengaruh Kepribadian

Terhadap Kerjasama Tim Dan Dampaknya Terhadap Kinerja Karyawan.

Skripsi. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya.

Rinatasaril, Veithzal Rival, dkk. 2009. ManajemenSumberDayaManusia Untuk

Perusahaan.Jakarta: Rajawali Press

Robbin, Stephen,P. 2008. Perilaku Organisasi, Konsep Kontoversi Aplikasi

Terjemahan Hadyana Pujaatmaka. Jakarta: PT Prenhallindo

Sobia Shujaat, Amir Manzoor. 2010. Impact of Team Work on Employee Satisfaction.

Jurnal. Bahria University.

Sopiah. 2008. Perilaku Organisasional. Yogyakarta: PT. Andi Offset.

Steers, R.M., L.W. Porter. & G.A. Bigley. 1996. Motivation and leadership at work.

New York: McGraw-Hill.

Suci Widiasari. 2007. “Pengaruh Kepribadian, Komitmen Organisasi Dan

Organizational Citizenzhip Behavior Terhadap Kerjasama Tim”. Skripsi.

Program Pascasarjana, Fakultas Psikologi, Universitas Indonesia, Depok

16424, Indonesia

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung.:

Alfabeta

Sunanto, Sharma Shopiah . 2012. Analisis Pengaruh Kepribadian Dan Karakteristik

Pekerjaan Terhadap kinerja Pegawai Dengan Dimediasi Komitmen

Organisational. Tesis. Semarang: Universitas STIKUBANK.

Surbakti Rasiah. 2006. Pengaruh Kepribadian Dan Kepuasan Kerja Terhadap

Komitmen. Skripsi. Unnimed

Page 121: PENGARUH KEPRIBADIANTERHADAP KERJASAMA TIM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2493/1/SKRIPSI.pdf · yang optimal apabila tidak didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai

103

Tri Eka Januriastuti. 2017. Pengaruh Kepribadian Dan Keadilan Prosedural Terhadap

Komitmen Organisasi .Aksara.

Widyasari Suci.2013. Pengaruh Kepribadian Dan Job Embeddedness

TerhadapOrganizational Citizenship Behavior (Ocb)Pada Karyawan Pt.

Hadji Kalla Makassar. Jurnal. Makasar

Wibowo. 2015. Perilaku DalamOrganisasi.Jakarta: Rajawali Press.

Williams West J. R. 2008.Renewable advantage. New York: Free Press.

Yonatan Madiyono. 2009. Analis Pengaruh Budaya Organisasi Dan

Pemberdayaan Terhadap Komitmen Organisational Dalam Meningkatkan

Kinerja Pegawai, Kantor Pajak Pratama, Kota Semarang. Skripsi.

Semarang: Universitas Negeri Semarang.

Zaenal Zarkasyi, Moh. Wahyudin. 2008. Good Corporate Governance. Bandung:

Alfabeta

Page 122: PENGARUH KEPRIBADIANTERHADAP KERJASAMA TIM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2493/1/SKRIPSI.pdf · yang optimal apabila tidak didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai

LAMPIRAN

Page 123: PENGARUH KEPRIBADIANTERHADAP KERJASAMA TIM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2493/1/SKRIPSI.pdf · yang optimal apabila tidak didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai

Salatiga 26 Agustus 2017

Kepada Yth.

Bapak/Ibu, Saudara/i

Karyawan Bank Tabungan Negara Syariah Semarang

Di Tempat,

Assalamualaikum wr.wb

Dengan hormat, dalam rangka syarat menyelesaikan pendidikan

program Sarjana Perbankan Syariah di IAIN Salatiga, maka saya:

Nama : Putri Setyarini

NIM : 213-13-126

Jurusan : Perbankan Syariah (S1)

Bermaksud melakukan penelitian serta menggali informasi dari

bapak/ibu, saudara/i, saya mohon dengan hormat kepada bapak/ibu, saudara/i

untuk meluangkan waktu sejenak guna mengisi kuesioner ini. Kuesioner ini

bertujuan untuk mengukur sejauh mana pengaruh Kepribadian terhadap

kerjasama tim melalui komitmen sebagai variabel intervening di Bank

Tabungan Pensiun Nasional Syariah Semarang.

Penelitian ini semata-mata berhuna untuk keperluan akademis dan

tidak terkait dengan penilaian kepegawaian. Kerahasiaan data penelitian akan

dijamin dan saya mengharapkan informasi dan jawaban yang sesungguhnya

dari bapak/ibu, saudara/idi tempat kerja. Atas perhatian dan kesediaan

bapak/ibu, saudara/i, saya mengucapkan terimakasih.

Wassalamualaikum wr.wb

Hormat Saya,

Putri Setyarini

NIM 213-13-126

Page 124: PENGARUH KEPRIBADIANTERHADAP KERJASAMA TIM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2493/1/SKRIPSI.pdf · yang optimal apabila tidak didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai

KUESIONER PENELITIAN

PENGARUH KEPRIBADIAN TERHADAP KERJASAMA TIM DENGAN

KOMITMEN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

(Studi pada PT Bank Tabungan Negara Syariah Semarang)

A. Identitas Responden

1. Nama :...................................

2. Jenis Kelamin* : ( ) Laki-laki ( ) Perempuan

3. Usia :..............Tahun

4. Pendidikan Terakhir *

: ( ) SLTP ( ) SLTA ( ) Diploma ( )

Sarjana

( ) Lain-lain

5. Lama Bekerja : ( ) Antara 1 bulan sampai 1 tahun

( ) Antara 1 tahun sampai 2 tahun

( ) Lebih dari 2 tahun

*Berilah tanda check list (√) pada jawaban yang sesuai dengan

pendapat bapak/ibu, saudara/i.

B. Petunjuk Pengisian

1. Isilah pernyataan berikut sesuai dengan pendapat bapak/ibu, saudara/i,

dengan memberikan tanda check list (√) pada kolom yang telah

tersedia. Adapun skor dari jawaban yang tersedia adalah 1-10.

2. Jika bapak/ibu, saudara/i menyetujui pernyataan pada kuesioner, maka

tandailah angka yang menunjukkan nilai yang semakin tinggi sebelah

kanan. Semakin mendekati angka 10 maka bapak/ibu, saudara/i

semakin setuju dengan pernyataan pada kuesioner.

3. Jika bapak/ibu, saudara/i tidak menyetujui pernyataan pada kuesioner,

maka tandailah angka yang menunjukkan nilai yang semakin rendah

sebelah kiri. Semakin mendekati angka 0 maka bapak/ibu, saudara/i

semakin tidak setuju.

Page 125: PENGARUH KEPRIBADIANTERHADAP KERJASAMA TIM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2493/1/SKRIPSI.pdf · yang optimal apabila tidak didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai

KUESIONER

No Pernyataan 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Variabel Kepribadian (X)

1. Saya merasa nyaman berinteraksi dengan

rekan kerja dan senang berkelompok.

2. Saya mudah bekerja dengan orang lain

dan pengertian.

3. Saya selalu teratur dan fokus dalam

melakukan pekerjaan.

4. Saya selalu bersikap tenang dan mampu

menahan stress.

5. Saya selalu terbuka terhadap gagasan,

kritik, dan saran dari orang lain.

Variabel Komitmen (Z)

1. Saya memegang teguh peraturan dalam

melaksanakan pekerjaan 2. Saya nyaman dalam menjalankan

pekerjaan sehari-hari 3. Sangat kecil kemungkinan saya

meninggalkan perusahaan 4. Saya mengerahkan seluruh usaha

melebihi yang diharapkan untuk

membantu kesuksesan pekerjaan 5. Saya selalu melakukan yang terbaik

karena merasa kebahagiaan hidup saya

berada pada perusahaan. Variabel Kerjasama Tim (Y)

1. Saya selalu terbuka dan jujur dalam

komunikasi 2. Saya ikut dalam pengambilan keputusan

kooperatif 3. Saya memiliki kepercayaan dan rasa

memiliki 4. Saya mempunyai keterampilan

mendengarkan yang baik 5. Saya berpartisipasi dengan semua

anggota

Page 126: PENGARUH KEPRIBADIANTERHADAP KERJASAMA TIM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2493/1/SKRIPSI.pdf · yang optimal apabila tidak didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai

JAWABAN RESPONDEN BTN SYARIAH CABANG SEMARANG

K1 K2 K3 K4 K5 X KO1 KO2 KO3 KO4 KO5 Z KE1 KE2 KE3 KE4 KE5 Y

10 9 9 9 8 45 9 8 9 9 9 44 9 8 8 7 9 41

9 9 9 8 8 43 9 8 9 9 9 44 9 8 8 7 8 40

8 9 10 8 7 42 9 8 9 9 9 44 9 8 8 7 9 41

10 9 9 8 10 46 9 8 9 9 9 44 9 8 8 7 9 41

8 9 9 9 9 44 9 9 9 8 9 44 9 9 8 9 8 43

10 7 9 8 8 42 9 8 7 8 8 40 8 7 9 9 8 41

8 10 10 8 8 44 9 8 9 9 9 44 9 8 8 7 9 41

8 9 9 8 8 42 9 8 9 9 9 44 9 8 8 7 9 41

7 10 8 7 7 39 8 7 8 7 9 39 8 8 7 8 8 39

8 9 8 7 9 41 8 7 6 9 9 39 8 9 7 8 5 37

10 10 10 9 8 47 7 8 6 7 7 35 9 8 7 8 6 38

8 7 9 8 7 39 7 6 7 8 7 35 6 7 6 6 6 31

9 9 10 8 7 43 7 8 7 8 6 36 7 7 8 7 8 37

9 10 8 7 8 42 9 8 8 8 7 40 7 8 8 9 7 39

9 7 8 8 10 42 7 8 8 8 9 40 8 8 8 9 7 40

10 8 10 9 8 45 8 7 8 7 8 38 8 7 6 8 7 36

8 9 8 7 8 40 7 7 8 7 8 37 6 8 7 7 6 34

10 8 10 10 10 48 8 7 7 7 6 35 7 6 6 6 7 32

9 9 9 8 9 44 7 7 8 8 8 38 8 9 9 8 8 42

9 8 7 8 8 40 9 9 8 8 7 41 7 8 8 9 8 40

10 9 8 7 10 44 8 7 6 6 6 33 7 7 8 8 8 38

8 7 10 8 10 43 7 7 8 8 8 38 6 7 8 8

29

8 8 10 9 8 43 7 7 5 6 6 31 6 7 7 8 5 33

10 8 8 8 8 42 8 9 9 8 8 42 8 7 8 8 9 40

10 9 9 8 9 45 9 8 7 7 9 40 6 7 8 8 8 37

10 10 10 10 10 50 8 8 8 9 9 42 9 8 7 7 8 39

7 8 9 7 7 38 7 8 8 7 8 38 8 7 7 9 9 40

Page 127: PENGARUH KEPRIBADIANTERHADAP KERJASAMA TIM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2493/1/SKRIPSI.pdf · yang optimal apabila tidak didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai

10 8 8 9 8 43 7 8 8 9 9 41 9 7 7 7 8 38

10 9 8 8 8 43 9 8 8 7 7 39 7 8 9 8 8 40

9 9 10 10 9 47 8 8 7 7 8 38 7 7 8 7 6 35

10 9 9 10 7 45 8 7 9 9 10 43 7 7 8 8 9 39

9 9 10 7 8 43 10 9 8 8 9 44 7 7 8 9 8 39

9 8 9 8 8 42 10 9 9 9 8 45 8 8 9 10 9 44

9 8 8 7 9 41 9 9 7 7 8 40 9 8 10 9 7 43

8 7 9 8 10 42 9 10 9 8 10 46 9 8 10 7 7 41

10 8 9 9 8 44 10 10 8 8 8 44 8 7 9 9 6 39

9 8 10 9 10 46 7 8 7 7 8 37

9 9 8 6 32

8 7 9 8 10 42 9 10 9 8 10 46 9 8 10 7 7 41

10 8 10 10 10 48 8 7 7 7 6 35 7 6 6 6 7 32

9 9 9 8 9 44 7 7 8 8 8 38 8 9 9 8 8 42

Keterangan tabel:

1. K = Kepribadian (X)

2. KO = Komitmen (Z)

3. KE = Kerjasama Tim (Y)

Page 128: PENGARUH KEPRIBADIANTERHADAP KERJASAMA TIM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2493/1/SKRIPSI.pdf · yang optimal apabila tidak didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai

A. RELIABILITAS DAN VALIDITAS

1. VARIABEL X

Case Processing Summary

N %

Cases

Valid 35 100.0

Excludeda 0 .0

Total 35 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Item Statistics

Mean Std.

Deviation

N

K1 8.11 .867 35

K2 8.20 .833 35

K3 7.83 .985 35

K4 7.86 .845 35

K5 7.83 1.071 35

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items

N of

Items

.729 .730 5

Inter-Item Correlation Matrix

K1 K2 K3 K4 K5

K1 1.000 .334 .058 .224 .307

K2 .334 1.000 .330 .334 .369

K3 .058 .330 1.000 .606 .390

K4 .224 .334 .606 1.000 .557

K5 .307 .369 .390 .557 1.000

Page 129: PENGARUH KEPRIBADIANTERHADAP KERJASAMA TIM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2493/1/SKRIPSI.pdf · yang optimal apabila tidak didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total

Correlation

Squared

Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

K1 31.71 8.034 .301 .175 .748

K2 31.63 7.417 .474 .239 .689

K3 32.00 6.824 .480 .403 .687

K4 31.97 6.734 .642 .496 .628

K5 32.00 6.059 .580 .370 .645

Correlations

K1 K2 K3 K4 K5 KEPRIBADIAN

K1

Pearson Correlation 1 .334* .058 .224 .307 .524

**

Sig. (2-tailed) .050 .740 .196 .073 .001

N 35 35 35 35 35 35

K2

Pearson Correlation .334* 1 .330 .334

* .369

* .639

**

Sig. (2-tailed) .050 .053 .050 .029 .000

N 35 35 35 35 35 35

K3

Pearson Correlation .058 .330 1 .606** .390

* .721

**

Sig. (2-tailed) .740 .053 .000 .021 .000

N 35 35 35 35 35 35

K4

Pearson Correlation .224 .334* .606

** 1 .557

** .788

**

Sig. (2-tailed) .196 .050 .000 .001 .000

N 35 35 35 35 35 35

K5

Pearson Correlation .307 .369* .390

* .557

** 1 .773

**

Sig. (2-tailed) .073 .029 .021 .001 .000

N 35 35 35 35 35 35

KEPRIB

ADIAN

Pearson Correlation .524** .639

** .721

** .788

** .773

** 1

Sig. (2-tailed) .001 .000 .000 .000 .000

N 35 35 35 35 35 35

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 130: PENGARUH KEPRIBADIANTERHADAP KERJASAMA TIM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2493/1/SKRIPSI.pdf · yang optimal apabila tidak didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai

2. VARIABEL Z

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item

Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Squared

Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

KO1 31.66 6.997 .453 .287 .705

KO2 31.86 7.714 .352 .296 .737

KO3 31.97 5.440 .722 .563 .587

KO4 32.09 6.669 .546 .368 .671

KO5 31.97 6.852 .424 .369 .718

Correlations

KO1 KO2 KO3 KO4 KO5 KOMITMEN

KO1

Pearson Correlation 1 .460** .388

* .332 .165 .666

**

Sig. (2-tailed) .005 .021 .051 .343 .000

N 35 35 35 35 35 35

KO2 Pearson Correlation .460

** 1 .374

* .181 .043 .577

**

Sig. (2-tailed) .005 .027 .297 .807 .000

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items

N of Items

.735 .730 5

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

KO1 8.23 .877 35

KO2 8.03 .785 35

KO3 7.91 1.011 35

KO4 7.80 .868 35

KO5 7.91 .951 35

Inter-Item Correlation Matrix

KO1 KO2 KO3 KO4 KO5

KO1 1.000 .460 .388 .332 .165

KO2 .460 1.000 .374 .181 .043

KO3 .388 .374 1.000 .583 .573

KO4 .332 .181 .583 1.000 .406

KO5 .165 .043 .573 .406 1.000

Page 131: PENGARUH KEPRIBADIANTERHADAP KERJASAMA TIM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2493/1/SKRIPSI.pdf · yang optimal apabila tidak didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai

N 35 35 35 35 35 35

KO3

Pearson Correlation .388* .374

* 1 .583

** .573

** .852

**

Sig. (2-tailed) .021 .027 .000 .000 .000

N 35 35 35 35 35 35

KO4

Pearson Correlation .332 .181 .583** 1 .406

* .716

**

Sig. (2-tailed) .051 .297 .000 .015 .000

N 35 35 35 35 35 35

KO5

Pearson Correlation .165 .043 .573** .406

* 1 .649

**

Sig. (2-tailed) .343 .807 .000 .015 .000

N 35 35 35 35 35 35

KO

MIT

ME

N

Pearson Correlation .666** .577

** .852

** .716

** .649

** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 35 35 35 35 35 35

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

3. VARIABEL Y

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's Alpha

Based on

Standardized

Items

N of

Items

.712 .709 5

Inter-Item Correlation Matrix

KE1 KE2 KE3 KE4 KE5

KE1 1.000 .371 .098 .538 .455

KE2 .371 1.000 .126 .328 .169

KE3 .098 .126 1.000 .440 .233

KE4 .538 .328 .440 1.000 .516

KE5 .455 .169 .233 .516 1.000

Item Statistics

Mean Std.

Deviation

N

KE1 7.94 1.013 34

KE2 7.91 .793 34

KE3 8.03 .937 34

KE4 8.06 .952 34

KE5 7.97 1.114 34

Page 132: PENGARUH KEPRIBADIANTERHADAP KERJASAMA TIM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2493/1/SKRIPSI.pdf · yang optimal apabila tidak didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total

Correlation

Squared

Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

KE1 31.97 6.999 .531 .397 .637

KE2 32.00 8.667 .338 .165 .710

KE3 31.88 8.349 .304 .224 .726

KE4 31.85 6.553 .700 .504 .565

KE5 31.94 6.724 .503 .316 .651

Correlations

KE1 KE2 KE3 KE4 KE5 KERJASAMA

KE1

Pearson Correlation 1 .406* .094 .514

** .455

** .746

**

Sig. (2-tailed) .016 .589 .002 .007 .000

N 35 35 35 35 34 35

KE2

Pearson Correlation .406* 1 .125 .324 .169 .523

**

Sig. (2-tailed) .016 .476 .057 .341 .001

N 35 35 35 35 34 35

KE3

Pearson Correlation .094 .125 1 .440** .233 .498

**

Sig. (2-tailed) .589 .476 .008 .185 .002

N 35 35 35 35 34 35

KE4

Pearson Correlation .514** .324 .440

** 1 .516

** .750

**

Sig. (2-tailed) .002 .057 .008 .002 .000

N 35 35 35 35 34 35

KE5

Pearson Correlation .455** .169 .233 .516

** 1 .711

**

Sig. (2-tailed) .007 .341 .185 .002 .000

N 34 34 34 34 34 34

KERJA

SAMA

Pearson Correlation .746** .523

** .498

** .750

** .711

** 1

Sig. (2-tailed) .000 .001 .002 .000 .000

N 35 35 35 35 34 35

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 133: PENGARUH KEPRIBADIANTERHADAP KERJASAMA TIM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2493/1/SKRIPSI.pdf · yang optimal apabila tidak didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai

B. UJI REGRESI (UJI R2, UJI Ttest, UJI F)

Model Summary

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .434a .188 .167 2.95757

a. Predictors: (Constant), Kepribadian

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression 76.980 1 76.980 8.800 .005b

Residual 332.395 38 8.747

Total 409.375 39

a. Dependent Variable: Komitmen

b. Predictors: (Constant), Kepribadian

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

T Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 19.542 6.786 2.880 .007

Kepribadian .504 .170 .434 2.967 .005

a. Dependent Variable: Komitmen

Model Summary

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .724a .524 .498 2.79943

a. Predictors: (Constant), Komitmen, Kepribadian

Page 134: PENGARUH KEPRIBADIANTERHADAP KERJASAMA TIM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2493/1/SKRIPSI.pdf · yang optimal apabila tidak didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression 319.012 2 159.506 20.353 .000b

Residual 289.963 37 7.837

Total 608.975 39

a. Dependent Variable: Kerjasama

b. Predictors: (Constant), Komitmen, Kepribadian

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 2.216 7.089 .313 .756

Kepribadian .085 .178 .060 .476 .637

Komitmen .849 .154 .696 5.527 .000

a. Dependent Variable: Kerjasama

C. UJI MULTIKOLONIERITAS

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. Collinearity Statistics

B Std.

Error

Beta Tolerance VIF

1

(Constant) 2.216 7.089 .313 .756

Kepribadian .085 .178 .060 .476 .637 .812 1.232

Komitmen .849 .154 .696 5.527 .000 .812 1.232

a. Dependent Variable: Kerjasama

Page 135: PENGARUH KEPRIBADIANTERHADAP KERJASAMA TIM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2493/1/SKRIPSI.pdf · yang optimal apabila tidak didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai

Coefficient Correlationsa

Model Komitmen Kepribadian

1

Correlations Komitmen 1.000 -.434

Kepribadian -.434 1.000

Covariances Komitmen .024 -.012

Kepribadian -.012 .032

a. Dependent Variable: Kerjasama

D. UJI HETEROKEDASTISITAS

Variables Entered/Removeda

Model Variables

Entered

Variables

Removed

Method

1 Komitmen,

Kepribadianb

. Enter

a. Dependent Variable: Kerjasama

b. All requested variables entered.

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .724a .524 .498 2.79943

a. Predictors: (Constant), Komitmen, Kepribadian

b. Dependent Variable: Kerjasama

ANOVAa

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1

Regression 319.012 2 159.506 20.353 .000b

Residual 289.963 37 7.837

Total 608.975 39

a. Dependent Variable: Kerjasama

b. Predictors: (Constant), Komitmen, Kepribadian

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. Collinearity Statistics

Page 136: PENGARUH KEPRIBADIANTERHADAP KERJASAMA TIM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2493/1/SKRIPSI.pdf · yang optimal apabila tidak didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai

B Std.

Error

Beta Tolerance VIF

1

(Constant) 2.216 7.089 .313 .756

Kepribadian .085 .178 .060 .476 .637 .812 1.232

Komitmen .849 .154 .696 5.527 .000 .812 1.232

a. Dependent Variable: Kerjasama

E. UJI NORMALITAS

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 40

Normal Parametersa,b

Mean 0E-7

Std. Deviation 3.68417391

Most Extreme Differences

Absolute .178

Positive .098

Negative -.178

Kolmogorov-Smirnov Z 1.123

Asymp. Sig. (2-tailed) .160

a. Test distribution is Normal.

Page 137: PENGARUH KEPRIBADIANTERHADAP KERJASAMA TIM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2493/1/SKRIPSI.pdf · yang optimal apabila tidak didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai
Page 138: PENGARUH KEPRIBADIANTERHADAP KERJASAMA TIM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2493/1/SKRIPSI.pdf · yang optimal apabila tidak didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai
Page 139: PENGARUH KEPRIBADIANTERHADAP KERJASAMA TIM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2493/1/SKRIPSI.pdf · yang optimal apabila tidak didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai
Page 140: PENGARUH KEPRIBADIANTERHADAP KERJASAMA TIM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2493/1/SKRIPSI.pdf · yang optimal apabila tidak didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai
Page 141: PENGARUH KEPRIBADIANTERHADAP KERJASAMA TIM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2493/1/SKRIPSI.pdf · yang optimal apabila tidak didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai
Page 142: PENGARUH KEPRIBADIANTERHADAP KERJASAMA TIM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2493/1/SKRIPSI.pdf · yang optimal apabila tidak didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Putri Setyarini

Tempat/Tanggal Lahir : Salatiga, 5 Januari 1995

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Warga Negara : Indonesia

Alamat :Jl. Muhkhozin RT/RW 04/06 Gamol,

Kecandran Sidomukti Salatiga, Jawa Tengah

Riwayat Pendidikan : 1. SDN DUKUH 05

2. SMP N 5 SALATIGA

3. SMK N 2 SALATIGA

Demikian riwayat hudup dibuat dengan sebenar-benarnya,kemudian

bagi yang

berkepentingan harap maklum adanya.

Salatiga, 14 September 2017

Penulis

PUTRI SETYARINI

NIM: 213 13 126