pengaruh kepemimpinan, motivasi dan ...repository.umrah.ac.id/955/3/e-journal.pdfpengaruh...
TRANSCRIPT
PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN
LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI
PADA DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA,
KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
(DPMD DUKCAPIL) PROVINSI KEPULAUAN RIAU
SKRIPSI
ARYANI DWI PUTRI
NIM. 130461201026
Skripsi Ini Diajukan Sebagai Salah Satu Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Manajemen
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI
2018
PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN LINGKUNGAN
KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DINAS PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT DAN DESA, KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN
SIPIL (DPMD DUKCAPIL) PROVINSI KEPULAUAN RIAU
Aryani Dwi Putri
Lia Suprihartini, SE., MM
Winata Wira, SE., M. Ec
Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji
Tanjungpinang, Kepulauan Riau
ABSTRAK
Aryani Dwi Putri, 2018 : Pengaruh Kepemimpinan, Motivasi dan Lingkungan
Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa, Kependudukan dan Pencatatan
Sipil (DPMD DUKCAPIL) Provinsi Kepulauan Riau.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah Kepemimpinan, Motivasi dan
Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Pegawai Dinas Pemberdayaan Masyarakat
dan Desa, Kependudukan dan Pencatan Sipil (DPMD DUKCAPIL) Provinsi
Kepulauan Riau. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder
yang diperoleh melalui wawancara, penyebaran kuesioner dan studi kepustakaan
yang pengukurannya menggunakan skala likert dan diolah dengan program SPSS
22. Teknik sampel menggunakan purposive sampling berjumlah 55 responden
yang disebar keseluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Pegawai Tidak Tetap
(PTT) pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Kependudukan dan
Pencatan Sipil (DPMD DUKCAPIL) Provinsi Kepulauan Riau. Metode analisis
data yang digunakan adalah analisis kuantitatif dengan menggunakan uji kualitas
data, uji asumsi klasik dan analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa secara Simultan kepemimpinan, motivasi dan lingkungan
kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa, Kependudukan dan Pencatatan Sipil (DPMD DUKCAPIL)
Provinsi Kepulauan Riau.
Kata Kunci : Kepemimpinan, Motivasi, Lingkungan Kerja dan Kinerja Pegawai.
ABSTRACT
Aryani Dwi Putri, 2018 : The Effect of Leadership, Motivation and Work
Environment to Employee Work Performance of Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Kependudukan
dan Pencatatan Sipil (DPMD DUKCAPIL) Provinsi
Kepulauan Riau.
This research aimed to determine the effect of leadership, Motivation and
Work Environment to Employee Work Performance of Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa, Kependudukan dan Pencatatan Sipil (DPMD DUKCAPIL)
Provinsi Kepulauan Riau . The type of research was associative by using primary
and secondary data which were obtained through interview, questionnaires and
bibliography study which were measured by using likert scale and statistical
analyze by using SPSS 22. The sampling technique used purposive sampling
which were amount 55 respondents distributed to all employee of Civil Cervant
and Temporary Employees of Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa,
Kependudukan dan Pencatatan Sipil (DPMD DUKCAPIL) Provinsi Kepulauan
Riau . The method of analysis used was quantitative analysis using test data
quality, classic assumption test and multiple linear regression analysis. The result
of the research showed that silmutaneous, Leadership, Motivation and Work
Environment had significant influence on the Employee Work Performance of
Dinad Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Kependudukan dan Pencatatan Sipil
(DPMD DUKCAPIL) Provinsi Kepulauan Riau.
Keywords :, Leadership, Motivation Work Environment and Employee Work
Performance.
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
DPMD DUKCAPIL merupakan salah satu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang
mengemban tugas merumuskan kebijakan teknis, mengkoordinasikan, membina dan
memfasilitasi pelaksanaan program-program dibidang Pemberdayaan Masyarakat dan Desa.
DPMD DUKCAPIL tercatat sebagai salah satu Orgnisasi Perangkat Daerah (OPD) di
lingkungan pemerintah di Provinsi Kepulauan Riau berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 18
Tahun 2016 tentang Organisasi Perangkat Daerah. DPMD DUKCAPIL memiliki tugas pokok
yaitu merumuskan dan melaksanakan kebijakan teknis dibidang Pemberdayaan Masyarakat
dan Desa, Kependudukan Dan Pencatatan Sipil serta melaksanakan tugas dekonsentrasi dan
tugas pembantuan yang diserahkan oleh gubernur sesuai dengan lingkup tugasnya.
Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan diatas, maka dapat
diidentifikasikan beberapa permasalahan yang diduga mempengaruhi kinerja pegawai
diantaranya kepemimpinan, motivasi dan lingkungaan kerja.
Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan diatas, maka rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Apakah kepemimpinan berpengaruh terhadap kinerja pegawai yang ada di Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Kependudukan dan Pencatatan Sipil (DPMD
DUKCAPIL) Provinsi Kepulauan Riau.
2. Apakah motivasi berpengaruh terhadap kinerja pegawai yang ada di Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Kependudukan dan Pencatatan Sipil (DPMD
DUKCAPIL) Provinsi Kepulauan Riau.
3. Apakah lingkungan kerja berpengaruh terhadap kinerja pegawai yang ada di Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Kependudukan dan Pencatatan Sipil (DPMD
DUKCAPIL) Provinsi Kepulauan Riau.
4. Apakah kepemimpinan, motivasi dan lingkungan keja secara bersama-sama
(Simultan) berpengaruh terhadap kinerja pegawai yang ada di Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa, Kependudukan dan Pencatatan Sipil (DPMD DUKCAPIL)
Provinsi Kepulauan Riau.
Pembatasan Masalah
Dari sekian banyak faktor-faktor yang dapat mempengaruhi atau berpotensi menjadi
penentu kinerja pegawai seseorang, dibatasi dan hanya meneliti 4 (empat) faktor, yaitu
kepemimpinan, motivasi dan lingkungan kerja di Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa,
Kependudukan dan Pencatatan Sipil (DPMD DUKCAPIL) Provinsi Kepulauan Riau.
Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja pegawai
yang ada di Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Kependudukan dan
Pencatatan Sipil (DPMD DUKCAPIL) Provinsi Kepulauan Riau.
2. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh motivasi terhadap kinerja pegawai yang
ada di Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Kependudukan dan Pencatatan
Sipil (DPMD DUKCAPIL) Provinsi Kepulauan Riau.
3. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja
pegawai yang ada di Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Kependudukan dan
Pencatatan Sipil (DPMD DUKCAPIL) Provinsi Kepulauan Riau.
4. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kepemimpinan, motivasi dan lingkungan
kerja secara bersama-sama (Simultan) terhadap kinerja pegawai yang ada di Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan desa, Kependudukan dan Pencatatan Sipil (DPMD
DUKCAPIL) Provinsi Kepulauan Riau.
Manfaat Penelitian
1. Teoritis
Bagi instansi, diharapkan bisa memberikan informasi sebagai bahan masukan dan
perimbangan dalam upaya meningkatkan kinerja pegawai melalui peningkatan
kepemimpinan, motivasi dan lingkungan kerja.
2. Akademik
Bagi pihak akademik penelitian ini diharapkan dapat memperkaya kepustakaan dan
menyajikan informasi lebih lengkap lagi.
3. Praktis
Bagi penulis mampu menambah pengetahuan dan kesiapan penulis bila nantinya
terjun kedunia kerja.
4. Bagi Pihak Luar
Bagi pihak luar penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam melaksanakan
penelitian selanjutnya.
Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini dapat menguraikan tentang latar belakang masalah, identifikasi
masalah, perumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan penelitian, manfaat
penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS
Dalam bab ini menguraikan tentang kajian pustaka, review penelitian
terdahulu, kerangka pemikiran, dan hipotesis yang akan diuji dalam penelitian.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Dalam bab ini menguraikan tentang objek dan ruang lingkup penelitian yang
digunakan untuk operasionalisasi variabel dan metode pengumpulan atau
penentuan populasi dan sampel.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini menguraikan tentang deskripsi unit analisis/ observasi dan hasil
penelitian dan pembahasan.
BAB V PENUTUP
Dalam bab ini berisi bagian kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian,
juga sasaran dari penulis yang sekiranya dapat memberikn masukan yang
bermanfaat bagi instansi dan pembaca.
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS
Pengertian Kepemimpinan
Menurut Suwatno (2014: 141) kepemimpinan merupakan :
1. Kepemimpinan meliputi penggunaan pengaruh dan bahwa semua hubungan dapat
melibatkan pimpinan.
2. Kepemimpinan mencakup pentingnya proses komunikasi. Kejelasan dan keakuratan dari
komunikasi mempengaruhi perilaku dan kinerja pengikutnya.
3. Kepemimpinan memfokuskan pada tujuan yang dicapai pemimpin yang efektif harus
berhubungan dengan tujuan-tujuan individu, kelompok dan organisasi.
Tujuan motivasi
Menurut Hasibuan (2002 :162) sebagai berikut :
1. Meningkatkan moral dan kepuasan kerja karyawan.
2. Meningkatkan produktivitas kerja karyawan.
3. Meningkatkan kesetabilan karyawan perusahaan.
4. Meningkatkan kedisiplinan karyawan.
5. Mengefektifkan pengadaan karyawan.
Pengertian Lingkungan kerja
Menurut Siswandi (2011: 23) lingkungan merupakan proses monitoring lingkungan
organisasi yang mengidentifikasi ancaman dan kesempatan dimasa akan datang yang akan
mempengaruhi kemampuan organisasi di dalam mencapai tujuan. Lingkungan internal dan
eksternal perusahaan akan selalu mengalami perubahan, baik perubahan membaik maupun
perubahan memburuk . Perubahan lingkungan tersebut dapat cepat dan dapat lambat. Oleh
karena itu, manajemen sebaiknya mengantisipasi setiap perubahan yang terjadi dan
mengestimasikan berbagai perubahan yang mungkin terjadi, organisasi bertahan tetap hidup.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja
1. Faktor personal/ individual, meliputi : keterampilan (skill), kemampuan kepercayaan
diri, motivasi, dan komitmen yang dimiliki oleh setiap individual.
2. Faktor kepemimpinan, meliputi : kualitas dalam memberikan dorongan, semangat,
arahan, dan dukungan yang diberikan manajer dan team leader.
3. Faktor tim , meliputi : kualitas dukungan dan semangat yang di berikan oleh rekan
dalam satu tim, kepercayaan terhadap sesama anggota tim, kekompakan dan keeratan
anggota tim.
4. Faktor sistem, meliputi : sistem kerja , fasilitas kerja atau infrastruktur yang di berikan
oleh organisasi, proses organisasi, dan kultur kinerja dalam organisasi.
5. Faktor kontekstual (situasional), meliputi: tekanan dan perubahan lingkungan
eksternal dan internal.
6.
Kerangka Pemikiran
H1
H2
H3
H4
Kepemimpinan (XI)
Kinerja Pegawai (Y) Motivasi (X2)
Lingkungan Kerja
(X3)
Pengembangan Hipotesis
Adapun hipotesis dari penelitian yang dilakukan berdasarkan permasalahan sebagai
berikut :
Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Kinerja Pegawai
Menurut Husein (2008: 38) kepemimpinan sebagai suatu proses pengarahan dan usaha
memengaruhi aktivitas yang berkaitan dengan tugas dari para anggota kelompok.
Kepemimpinan tidak terlepas dari siapa yang memimpinnya. Hal ini didukung penelitian
terdahulu Christian (2014) kepemimpinan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
kinerja pegawai.
Pengaruh Motivasi Terdhadap Kinerja Pegawai
Menurut Husein (2008: 36) motivasi sebagai suatu kekuatan dorongan untuk
melakukan suatu tindakan. Penelitian Suparno (2014) motivasi berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kinerja pegawai.
Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai
Menurut Siswandi (2011: 23) lingkungan merupakan proses monitoring lingkungan
organisasi yang mengidentifikasi ancaman dan kesempatan dimasa akan datang yang akan
mempengaruhi kemampuan organisasi di dalam mencapai tujuan. Penelitian Sulaiha (2013)
lingkungan kerja ecara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai
(0,001<0,05).
Pengaruh Kepemimpinan, Motivasi dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai
Menurut penelitian terdahulu Christian (2014) kepemimpinan dan motivasii secara
simultan mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. Dari
hasil penelitian Sulaiha (2014) lingkungan kerja secara parsial dan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kinerja pegawai.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Objek dan Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Pegawai Tidak
Tetap (PTT) yang ada di Instansi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Kependudukan
dan Pencatatan Sipil (DPMD DUKCAPIL) Provinsi Kepulauan Riau yang beralamat Di
Istana Kota Piring, Lantai 3 B2 Dompak Kepulauan Riau Kota Tanjungpinang. Penelitian
yang dilakukan oleh penulis dimulai pada tanggal 19 September 2017.
Metode Penelitian
Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode
kuantitatif yaitu data penelitian bersandar pada angka-angka (quantity), dan analisis data
menggunakan analisis statistik, sebagai cara untuk dapat sampai pada kesimpulan hasil
penelitian. Sedangkan data yang digunakan yaitu data primer, data yang langsung
dikumpulkan melalui penyebaran kuesioner, dan menggunakan data sekunder yaitu data
yang yang bukan diusahakan sendiri, melainkan dengan faktor pendukung lainnya, dan daftar
pustaka maupun referensi, jurnal terdahulu. Sugiyono (2014 : 93) jawaban setiap instrumen
yang menggunakan skala likert yang mempinya gradasi sangat positif sampai sangat negatif
yang dapat berupa kata-kata antara lain : Sangat Setuju diberi skor 5, Setuju diberi skor 4,
Netral diberi skor 3, Tidak Setuju diberi skor 2 dan Sangat Tidak Setuju diberikan skor 1.
Operasionalisasi Variabel Penelitian
Variabel Dependen
Kinerja Pegawai (Y)
Kinerja pegawai diukur dengan empat indikator (Flippo, 2000) yaitu kualitas
pekerjaan, kuantitas pekerjaan, kerja sama, pemanfaatan waktu. Berdasaarkan jawaban
responden yang menggunakan skala likert pada enam belas buah pernyataan yang
dikembangkan oleh Rini (2015)
Variabel Independen
Kepemimpinan (X1)
Kepemimpinan diukur dengan empat indikator (Mulyadi, 2016) yaitu kepemimpinan
direktif, kepemimpinan suportif, kepemimpinan prestasi, kepemimpinan partisipatif.
Berdasarkan jawaban responden yang menggunakan skala likert pda dua belas buah
pernyaataaan yang dikembangkan oleh Nikolas, (2014).
Motivasi (X2)
Motivasi diukur dengan lima indikator (Siagian, 2015) yaitu Kebutuhan Fisiologis,
Kebutuhan rasa aman, Kebutuhan social, Kebutuhan penghargaan, Kebutuhan aktualisasi
diri. Berdasarkan jawaban responden yang menggunakan skala likert pada sebelas buah
pernyataaan yang dikembangkan oleh Arta, (2013).
Lingkungan Kerja (X3)
Lingkungan kerja diukur dengan dua indikator (Robbins, 2010) yaitu kondisi fisik
lingkungan, kondisi psikologis lingkungan. Berdasarkan jawaban responden yang
menggunakan skala likert pada dua belas buah pernyataaan yang dikembangkan oleh
Meirina, (2013).
Metode Pengumpulan Data
Menurut Eko (2012: 17) data adalah sebagai suatu fakta yang dapat digambarkan
dengan angka, simbol, kode dan lain-lain. Jenis-jenis data dalam penelitian menurut Eko
(2012: 18) yaitu :
1. Data Kualitatif merupakan data yang yang menunjukkan kulaitas atau mutu sesuatu yang
ada baik keadaan, proses, peristiwa/ kejadian dan lainnya yang dinyatakan dan bentuk
pernyataan atau berupa kata-kata.
2. Data Kuantitatif merupakan data yang berwujud angka-angka sebagai hasil observasi atau
pengukuran.
Teknik Penentuan Populasi dan Sampel
Menurut Etta (2010: 185) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas
subyek atau obyek dengan kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Populasi bisa berupa subyek mapun obyek
penelitian. Adapun populasi yang ada di instansi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa,
Kependudukan dan Pencatan Sipil berjumlah 55 orang.
Menurut Etta (2010: 186) sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang
dimiliki oleh populasi.
Metode Analisis
Uji Kualitas Data
1. Uji Validitas
Menurut Wibowo (2012 : 35) uju validitas yaitu pengujian untuk membuktikan valid
dan tidaknya item-item kuesioner dapat dilakukan dengan melihat angka koefisien korelasi
Product Moment, dan Rank Spearman serta yang lain-lain yang begantung jenis dan tipe
datanya. Kriteria diterima dan tidaknya suatu data valid atau tidak , jika r hitung ≥ r tabel ( uji
dua sisi dengan sig 0,050) maka item pada pernyataan berkorelasi signifikan terhadap skor
total item tersebut, maka item dinyatakan valid. Jika r hitung < r tabel (uji dua sisi dengan sig
0,050) maka item-item pada pernyataan dinyatakan tidak berkorelasi signifikan terhadap skor
total item tersebut, maka item dinyatakan tidak valid.
2. Uji Reliabilitas
Menurut Wibowo (2012 : 52) uji reliabilitas adalah untuk menunjukkan sejauh mana
suatu hasil pengukuran relatif konsisten apabila pengukuran diulang dua kali atau lebih.
Menurut sekaran dikutip dam (Wibowo, 2012 : 53) jika nilai alpha > 0,60 maka dianggap
memiliki reliabilitas.
Uji Asumsi Klasik
1. Uji Normalitas
Menurut Wibowo (2012 : 61) uji normalitas guna mengetahui apakah nilai residu
(perbedaan yang ada) yang diteliti memiliki distribusi normal atau tidak normal. Uji
normalitas dapat dilakukan dengan uji Kolmogrov-smirnov (Uji K – S) dan mtode
grafik. Untuk uji K – S yakni nilai hasil uji K – S > dibandingkan taraf signifikan 0,05
maka residual tersebut telah normal. Sedangkan melalui penyebaran P Plot, Scatterplot
dan grafik histogram, yakni jika pola penyebaran memiliki garis normal maka dapat
dikatakan berdistribusi normal.
2. Uji Multikoliniearitas Menurut Wibowo (2012 : 87) uji multikolinieritas yaitu dengan melihat nilai
masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikatnya. Pedoman dalam melihat
apakah suatu variabel bebas memiliki korelasi dengan variabel bebas yang lain dapat
dilihat berdasarkan nilai VIF (Variance Inflation Factor). Sebagaimana dikutip dalam
Algifari (Wibowo, 2012: 87) jika nilai VIF kurang dari 10, itu menunjukkan model
tidak terdapat gejala multikolinieritas, artinya tidak terdapat hubungan antara variabel
bebas.
3. Uji Heteroskedastisitas Menurut Wibowo (2012 : 93) uji heteroskedastisitas yaitu digunakan uji Park
Gleyser dengan cara mengkorelasi nilai absolute residualnya dengan masing-masing
variabel independen. Jika hasil nilai probabilitasnya memiliki nilai signifikan > nilai
alpha-nya 0,05 maka model tidak mengalami heteroskedastisitas.
Model Regresi Linear Berganda
Persamaan regresi linear berganda yang digunakan adalah :
Y = α + β1.X1 + β2.X2 +β3.X3+ e
Dimana :
Y : Kinerja Pegawai
α : Konstanta
β : Koefisien masing-masing variabel independen
X1 : Kepemimpinan
X2 : Motivasi
X3 : Lingkungan Kerja
β : Koefisien Regresi
e : Eror
Pengujian Hipotesis
1. Uji t
Menurut Wibowo (2012 : 135) uji statistik secara parsial digunakan untuk
mengetahui apakah secara parsial variabel independen berpengruh signifikan atau
tidak terhadap variabel dependen.
2. Uji F
Menurur Wibowo (2012 : 135) , uji f digunakan untuk menguji pengaruh variabel
independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen.
3. Koefisien Determinasi
Menurut Wibowo (2012 : 135) analisis determinasi digunakan untuk mengetahui
jumlah atau persentase sumbangan pengaruh variabel bebas dalam model regresi
yang secara serentak atau bersama-sama memberikan pengaruh terhadap variabel
tidak bebas.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Deskripsi Unit Analisis/Observasi
Visi dan Misi Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Kependudukan dan Pencatatan
Sipil (DPMD DUKCAPIL) Provinsi Kepulauan Riau.
Visi : “Terwujudnya Kepulauan Riau sebagai Bunda Tanah Melayu yang Sejahtera,
Berakhlak Mulia, Ramah Lingkungan dan Unggul di Bidang Maritim”.
Misi :
1. Mengembangkan perikehidupan masyarakat yang agamis, dmokratis, berkeadilan,
tertib dan rukun dan aman dibawah payung budaya melayu.
2. Meningkatkan daya saing ekonomi melalui pengembangan infrastruktur berkualitas
dan merata serta meningkatkan keterhubungan antar kabupaten/ kota.
3. Meningkatkan kualitas pendidikan, keterampilan, dan profesionalisme Sumber Daya
Manusia sehingga memiliki daya saing tinggi.
4. Meningkatkan derajat kesehatan, kesetaraan gender, pemberdayaan masyarakat,
penanganan kemiskinan dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS).
5. Meneruskan pengembangan ekonomi berbasis maritim, pariwisata, pertanian untuk
mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi dan mengurangi kesenjangan antar
wilayah serta meningkatkan ketahanan pangan.
6. Meningkatkan iklim ekonomi kondusif bagi kegiatan penanaman modal (investasi)
dan pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah.
7. Meneruskan pengembangan ekonomi berbasis industri dan perdagangan dengan
memanfaatkan bahan baku lokal.
8. Meningkatkan daya dukung, kualitas dan kelestarian lingkungan hidup.
9. Mengembangkan tata kelola pemerintahan yang bersih, akuntabel,aparatur birokrasi
yang profesional, disiplin dengan etos kerja tinggi.serta penyelenggaraan pelayanan
publik yang berkualitas.
Hasil Analisis Data
Hasil Uji Kualitas Data
Hasil Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk menguji sejauh mana ketetapan alat pengukur dapat
mengungkapkan konsep gejala kejadian yang diukur item kuesioner dinyatakan valid apabila
r hitung ≥ r tabel (uji dua sisi dengan sig, 0,050).
Hasil Uji Reliabilitas
Reliabilitas menunjukkan sesuatu pengertian bahwa suatu instrumen dapat dipercaya
untuk digunakan sebagai alat pengumpulan data karena instrumen tersebut sudah baik. Suatu
variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai crobach alpha (α) > 0,60.
Hasil Uji Asumsi Klasik
1. Hasil Uji Normalitas Uji normalitas guna mengetahui apakah nilai residu (perbedaan yang ada) yang diteliti
memiliki distribusi normal atau tidak normal.
2. Hasil Uji Multikolinearitas Uji multikolinieritas yaitu dengan melihat nilai masing-masing variabel bebas
terhadap variabel terikatnya
3. Hasil Uji Heteroskedastisitas Jika hasil nilai probabilitasnya memiliki nilai signifikan > nilai alpha-nya 0,05 maka
model tidak mengalami heteroskedastisitas.
Hasil Penelitian dan Pembahasan
Tabel 4.15
Hasil Uji Regresi Linear Berganda
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 16,362 4,750 3,445 ,001
Kepemimpinan ,332 ,124 ,274 2,668 ,010
Motivasi ,229 ,096 ,256 2,373 ,021
Lingkungan Kerja ,429 ,111 ,427 3,851 ,000
a. Dependent Variable: Kinerja Pegawai (Y)
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui persamaaan regresi linear berganda sebagai berikut
:
Y = 16,362+ 0,332. + 0,229. + 0,429. + e Persamaan regresi tersebut mempunyai makna ssebagai berikut :
1. Konstanta = 16,362 artinya apabila kepemimpinan, motivasi dan lingkungan kerja sama
dengan nol, maka kinerja pegawai sebesar 16,362.
2. Koefisien kepemimpinan (X1) = 0,332, jika variabel kepemimpinan mengalami kenaikan
sebesar 1 poin, sementara motivasi dianggap tetap, maka akan mengalami kenaikan
kinerja pegawai sebesar 0,332.
3. Koefisien motivasi (X2) = 0,229 jika variabel motivasi mengalami kenaikan sebesar satu
poin, sementara lingkungan kerja dianggap tetap, maka akan mengalami kenaikan kinerja
pegawai sebesar 0,229.
4. Koefisien lingkungan kerja (X3) = 0,429 jika variabel lingkungan kerja mengalami
kenaikan sebesar satu poin, sementara motivasi dianggap tetap, maka akan mengalami
kenaikan kinerja pegawai ssebesar 0,429.
Hasil Pengujian Hipotesis
Hasil Uji Signifikasi Parsial (uji t)
Tabel 4.16
Hasil Uji t Secara Parsial
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 16,362 4,750 3,445 ,001
Kepemimpinan ,332 ,124 ,274 2,668 ,010
Motivasi ,229 ,096 ,256 2,373 ,021
Lingkungan Kerja ,429 ,111 ,427 3,851 ,000
a. Dependent Variable: Kinerja Pegawai (Y)
Dengan nilai n = 55, α =5% (uji 2 sisi) dimana n = jumlah sampel pengujian 2 sisi
untuk memperoleh nilai r tabel (α/2 ; n-k-1) yaitu taraf signifikan dibagi 2, kemudian jumlah
responden di kurang jumlah variabel independen di kurang satu. Sehingga memperoleh
perhitungan (0,05/2 ; 55-3-1) = (0,025 ; 51) dari hasil untuk nilai = 2,00758.
Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Kinerja Pegawai
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap
kinerja pegawai. Hal ini ditunjukkan dengan nilai pada variabel kepemimpinan adalah
2,668 > = 2,00758 dan dinilai signifikansinya 0,010 >0,05, maka ditolak dan diterima sehingga dapat dikatakan bahwa kepemimpinan berpengaruh terhadap kinerja
pegawai Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Provinsi Kepulauan Riau.
Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Pegawai
Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi berpengaruh signifikan berpengaruh
signifikan terhadap kinerja pegawai. Hal ini ditunjukkan dengan nilai pada variabel
motivasi adalah 2,373 > = 2,00758 dan dinilai signifikansinya 0,021 > 0,05, maka
ditolak dan diterima sehingga dapat dikatakan bahwa motivasi berpengaruh terhadp kinerja pegawai Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Kependudukan dan Pencatatan
Sipil Provinsi Kepulauan Riau.
Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai
Hasil penelitian menunjukkan bahwa lingkungan kerja berpengaruh signifikan
terhadap kinerja pegawai. Hal ini dapat ditunjukkan dengan nilai pada variabel
lingkungan kerja adalah 3,851 > = 2,00758 dan nilai signifikansinya 0,000 < 0,05 maka
ditolak dan diterima sehingga dapat dikatakan bahwa lingkungan kerja berpengaruh terhadap kinerja pegawai Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Kependudukan dan
Pencatatan Sipil Provinsi Kepulauan Riau.
Hasil Uji F
Menurur Wibowo (2012 : 135) , uji f digunakan untuk menguji pengaruh variabel
independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Hasil perhitungan regresi
secara simultan diperoleh sebagai berikut :
Tabel 4.17
Hasil Uji F Secara Simultan
ANOVAa
Model
Sum of
Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 1206,869 3 402,290 35,188 ,000b
Residual 583,058 51 11,433
Total 1789,927 54
a. Dependent Variable: Kinerja Pegawai
b. Predictors: (Constant), Lingkungan Kerja (X1), Kepemimpinan (X2),
Motivasi (X3)
Sumber : Dta Primer diolah (2018) Dari tabel diatas menunjukkan bahwa nilai 35,188 > = 2,79 dan taraf
signifikan 0,000 < 0,05. Hal ini berarti hipotesis yang menyatakan bahwa secara simultan
variabel kepemimpinan, motivasi dan lingkungan kerja mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap kinerjaa pegawai. Hipotesis dalam penelitian ini menolak . Dengan demikian berarti hipotesis 4, (H4 : Kepemimpinan, motivasi dan Lingkungan Kerja berpengaruh
signifikan terhadap kinerja pegawai Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa,
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Kepulaunan Riau.
Hasil Uji Koefisien Determinasi
Menurut Wibowo (2012 : 135) analisis determinasi digunakan untuk
mengetahui jumlah atau persentase sumbangan pengaruh variabel bebas dalam model
regresi yang secara serentak atau bersama-sama memberikan pengaruh terhadap
variabel tidak bebas.
Tabel 4.18
Hasil Uji Koefisien Determinasi
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,821a ,674 ,655 3,381
a. Predictors: (Constant), Lingkungan Kerja, Kepemimpinan, Motivasi
Sumber : Lampiran Output SPSS (2018)
Dari tabel 4.18 menunjukkan bahwa Adjusted R Square adalah sebesar 0,655 atau 65,5 %.
Hal ini menunjukkan bahwa persentase sumbangan pengaruh variabel independen yaitu
kepemimpinan, motivasi dan lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai sebesar 65,5% atau
variasi variabel kepemimpinan, motivasi dan lingkungan kerja yang digunakan dalam model
mampu menjelaskan sebesar 65,5% variasi variabel kinerja pegawai. Sedangkan sisanya
34,5% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian ini.
BAB V PENUTUP
Kesimpulan Penelitian
Berdasarkan hasil penelitian dari pengaruh kepemimpinan, motivasi dan lingkungan
kerja terhadap kinerja pegawai Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Kependudukan
dan Pencatatan Sipil Provinsi Kepulauan Riau maka dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut :
1. Secara parsial kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Kependudukan dan Pencatatan sipil Provinsi
Kepulauan Riau Hal ini sesuai dengan hipotesis bahwa kepemimpinan berpengaruh
signifikan terhadap kinerja pegawai Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa,
Kependudukan dan Pencatatan sipil Provinsi Kepulauan Riau.
2. Secara parsial motivasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Kependudukan dan Pencatatan sipil Provinsi
Kepulauan Riau Hal ini sesuai dengan hipotesis bahwa motivasi berpengaruh signifikan
terhadap kinerja pegawai Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Kependudukan dan
Pencatatan sipil Provinsi Kepulauan Riau.
3. Secara parsial lingkungan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Kependudukan dan Pencatatan sipil Provinsi
Kepulauan Riau Hal ini sesuai dengan hipotesis bahwa lingkungan kerja berpengaruh
signifikan terhadap kinerja pegawai Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa,
Kependudukan dan Pencatatan sipil Provinsi Kepulauan Riau.
4. Secara simultan menunjukkan bahwa kepemiminan, motivasi dan lingkungan kerja
berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan
Desa, Kependudukan dan Pencatatan sipil Provinsi Kepulauan Riau. Hal ini sesuai dengan
hipotesis bahwa secara simultan kepemimpinan, motivasi dan linglkungan kerja
berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai.
Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan diatas, maka diberikan saran sebagai berikut :
1. Perlunya peningkatan tujuan fungsi kepemimpinan dan motivasi dengan tujuan untuk
memberi peningkatan kinerja pegawai.
2. Perlunya perluasan kesempatan bagi pekerja untuk mengembangkan keterampilan dan
kemampuan dalam bekerja.
3. Pelunya peningkatan kinerja fisik dan psikologis yang terdiri dari ketersediaan sarana dan
prasarana serta atmosfir dan budaya kerja yang kondusf.
DAFTAR PUSTAKA
Arta. (2013). Pengaruh Motivasi dan Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Karyawan Hotel
Muria Semarang. Universitas Negeri Semarang.
Etta. (2010). Metodologi Penelitian . Yogyakarta: CV Andi Offset.
Eko. (2012). Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Flippo. (2002). Manajemen Personalia. Jakarta: Erlangga.
Hartatik. (2014). Buku Praktis Mengembangkan Sumber Daya Manusia . Jakarta Selatan:
Laksana.
Hasibuan. (2002). Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi Revisi. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Husein. (2008). Sain Penelitian Manajemen Sumber Daya Manusia dan Perilaku Karyawan.
Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Meirina. (2013). Pengaruh Lingkungan Kerja dan Stres Kerja terhadap Kinerja Karyawan
Pada Amik Tunas Bangsa Pematang Siantar.
Muhammad. (2013). Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi, Disiplin Kerja, Kompetensi
dan Budaya Organisasi Terhaddap Kinerja Pegawai. Jakarta Selatan: Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
Mulyadi. (2016). Pengantar Manajemen. Bogor: In Media.
Nikolas. (2014). Analisis gaya kepemimpinan di PT. AST Jakarta Utara didasarkan pada
Path-Goal Theory.
Richad. (2003). Manajmen Edisi 6. Jakarta : Salemba Empat.
Rini. (2015). Pengaruh Budaya Organisasi, Kepemimpinan dan Motivasi terhadap Kinerja
Karyawan PDAM Tirtanadi Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara.
Robbins. (2010). Manajemen. Jakarta : Erlangga.
Sedarmayanti. (2013). Reformasi Birokrasi dan Manajemen Pegawai Negeri Sipil. Jakarta:
PT Refika Aditama.
Siagian. (2015). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT Bumi Aaksara.
Siswandi. (2011). Aplikasi Manajemen Perusahaan. Jakarta: Mitra Wacana Media.
Siswanto. (2005). Pengantar Manajemen. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Sugiyono. (2011). Metodologi Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta.
................ (2012). Statistika Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta.
................ (2014). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta.
Sulaiha. (2014). Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Lingkungan Kerja dan Kompensasi
Terhadap Kinerja Pegawai Setda Kabupaten Malang.
Suparno. (2014). Pengaruh Motivasi, Disiplin dan Kompetensi terhadap Kinerja Pegawai
Dinas Pendidikan Kabupaten Sragen.
Sutrisno. (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Paranadamedia Gruop.
Suwatno. (2014). Manajemen Sumber Daya Manusia dalam Organisai Publik dan Bisnis.
Bandung: Alfabeta.
Wibowo. (2007). Manajemen Kinerja. Edisi keempat. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
.............. (2012). Aplikasi Praktis SPSS Dalam Penelitian. Yogyakarta: Penerbit Gava Media.
Winardi. (2000). Kepemimpinan dalam Manajemen. Jakarta: PT Rineka Cipta