pengaruh kepemilikan keluarga, kepemilikan...

111
PENGARUH KEPEMILIKAN KELUARGA, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP BIAYA UTANG (COST OF DEBT) (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2013) SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Oleh: BUSTANUL ARIPIN NIM: 1111082000029 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2015M/1436H

Upload: tranduong

Post on 06-Feb-2018

230 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH KEPEMILIKAN KELUARGA, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30165/1/BUSTANUL... · INSTITUSIONAL, DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP BIAYA UTANG

PENGARUH KEPEMILIKAN KELUARGA, KEPEMILIKAN

INSTITUSIONAL, DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP

BIAYA UTANG (COST OF DEBT)

(Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek

Indonesia Tahun 2010-2013)

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh:

BUSTANUL ARIPIN

NIM: 1111082000029

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2015M/1436H

Page 2: PENGARUH KEPEMILIKAN KELUARGA, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30165/1/BUSTANUL... · INSTITUSIONAL, DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP BIAYA UTANG

ii

PENGARUH KEPEMILIKAN KELUARGA, KEPEMILIKAN

INSTITUSIONAL, DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP

BIAYA UTANG (COST OF DEBT)

(Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek

Indonesia Tahun 2010-2013)

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh:

BUSTANUL ARIPIN

NIM: 1111082000029

Di Bawah Bimbingan

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. Yahya Hamja, MM Yusro Rahma, SE., MSi

NIP. 19490602 197803 1 001 NIP. 19800506 200801 2 016

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2015M/1436H

Page 3: PENGARUH KEPEMILIKAN KELUARGA, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30165/1/BUSTANUL... · INSTITUSIONAL, DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP BIAYA UTANG

iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF

Hari ini Senin, 6 April 2015 telah dilakukan Ujian Komprehensif atas mahasiswa:

1. Nama : Bustanul Aripin

2. NIM : 1111082000029

3. Jurusan : Akuntansi/Akmen

4. Judul Skripsi : Pengaruh Kepemilikan Keluarga, Kepemilikan

Institusional, dan Kepemilikan Manajerial terhadap

Biaya Utang (Cost of Debt) (Studi Empiris pada

Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek

Indonesia Tahun 2010-2013).

Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang

bersangkutan selama proses ujian komprehensif, maka diputuskan bahwa

mahasiswa tersebut di atas dinyatakan lulus dan diberi kesempatan untuk

melanjutkan ke tahap Ujian Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 6 April 2015

1. Rizqon Halal Syah Aji, M.Si (__________________________)

NIP. 19790405 201101 1 005 Penguji I

2. Hepi Prayudiawan, SE, MM, Ak, CA (__________________________)

NIP. 19720516 200901 1 006 Penguji II

3. Zuwesty Eka Putri, M.AK (__________________________)

NIP. 19800416 200901 2 006 Penguji III

Page 4: PENGARUH KEPEMILIKAN KELUARGA, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30165/1/BUSTANUL... · INSTITUSIONAL, DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP BIAYA UTANG

iv

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI

Hari ini Selasa, 25 Agustus 2015 telah dilakukan Ujian Skripsi atas mahasiswa:

1. Nama : Bustanul Aripin

2. NIM : 1111082000029

3. Jurusan : Akuntansi/Akmen

4. Judul Skripsi :

Pengaruh Kepemilikan Keluarga, Kepemilikan

Institusional, dan Kepemilikan Manajerial terhadap

Biaya Utang (Cost of Debt). Studi Empiris pada

Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Indonesia

Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang

bersangkutan selama proses ujian skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa

tersebut di atas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat

untuk memperoleh gelar Sarjana ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 24 Juni 2015

1. Dr. Amilin, SE, M.Si.,Ak (______________________)

NIP. 19730615 200501 1 009 Ketua

2. Yessi Fitri, SE., M.Si., Ak., CA (______________________)

NIP. 19760924 200604 2 002 Sekretaris

3. Dr. Yahya Hamja, MM (______________________)

NIP. 19490602 197803 1 001 Pembimbing I

4. Yusro Rahma, SE., MSi (______________________)

Pengaruh Kepemilikan Keluarga, Kepemilikan

Institusional, dan Kepemilikan Manajerial terhadap

Biaya Utang (Cost of Debt) (Studi Empiris pada

Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek

Indonesia Tahun 2010-2013).

Page 5: PENGARUH KEPEMILIKAN KELUARGA, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30165/1/BUSTANUL... · INSTITUSIONAL, DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP BIAYA UTANG

v

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH

Yang bertanda tangan di bawah ini,

Nama : Bustanul Aripin

No. Induk Mahasiswa : 1111082000029

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

Jurusan : Akuntansi

Dengan ini menyatakan bahwa dalam penulisan skripsi ini, saya:

1. Tidak menggunakan ide orang lain tanpa mampu mengembangkan dan

mempertanggungjawabkan.

2. Tidak melakukan plagiat terhadap naskah karya orang lain.

3. Tidak menggunakan karya orang lain tanpa menyebutkan sumber asli

atau tanpa izin pemilik karya.

4. Tidak melakukan pemanipulasian dan pemalsuan data.

5. Mengerjakan sendiri karya ini dan mampu bertanggung jawab atas

karya ini.

Jika di kemudian hari ada tuntutan dari pihak lain atas karya saya, dan melalui

pembuktian yang dapat dipertanggungjawabkan, ternyata memang ditemukan

bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas, maka saya siap untuk

dikenai sanksi berdasarkan aturan yang berlaku di Fakultas Ekonomi dan Bisnis

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Demikian pernyataan ini saya buat dengan

sesungguhnya.

Jakarta, 12 Juli 2015

(Bustanul Aripin)

Page 6: PENGARUH KEPEMILIKAN KELUARGA, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30165/1/BUSTANUL... · INSTITUSIONAL, DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP BIAYA UTANG

vi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. IDENTITAS DIRI

1. Nama : Bustanul Aripin

2. Tempat, Tanggal Lahir : Bogor, 6 Juni 1993

3. Jenis Kelamin : Laki-laki

4. Agama : Islam

5. Alamat : Jalan Indah II RT 001 RW 07 No 7

Kelurahan Curug, Keamatan Bojongsari,

Kota Depok

6. Telepon : 089690519789

7. Email : [email protected]

II. PENDIDIKAN

1. TKA Nurul Iman : Tahun 1998-1999

2. SDN Curug 01 : Tahun 1999-2005

3. SMP Islam Parung : Tahun 2005-2008

4. SMK Al-Hasra : Tahun 2008-2011

5. S1 Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta : Tahun 2011-2015

III. PENGALAMAN ORGANISASI

1. OSIS SMP Islam Parung sebagai sekretaris (2009-2010)

2. OSIS SMK Al-Hasra sebagai wakil 2 (2011-2012)

3. Karang Taruna IREMNI (2008-sekarang)

IV. SEMINAR DAN WORKSHOP

1. Seminar 4 Pilar Goes To Campus: “Sosialisasi Pancasila, Undang-

Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan

Republik Indonesia dan Bhineka Tunggal Ika”, UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta, 2014.

Page 7: PENGARUH KEPEMILIKAN KELUARGA, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30165/1/BUSTANUL... · INSTITUSIONAL, DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP BIAYA UTANG

vii

2. Seminar Nasional Accounting Fair 2014: “Kredibilitas Seorang Akuntan

Dalam Menghadapi Perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia”

Untuk Meningkatkan Kesadaran dan Pemahaman Akuntansi Syariah,

FEB UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2014.

V. LATAR BELAKANG KELUARGA

1. Ayah : Raiman

2. Tempat, Tanggal Lahir : Bogor, 13 Februari 1972

3. Ibu : Evitria

4. Tempat, Tanggal Lahir : Bogor, 9 September 1972

5. Adik : Silvi Hasana

6. Tempat, Tanggal Lahir : Bogor, 29 Nopember 1998

7. Anak ke : 1 dari 2 bersaudara

Page 8: PENGARUH KEPEMILIKAN KELUARGA, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30165/1/BUSTANUL... · INSTITUSIONAL, DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP BIAYA UTANG

viii

THE EFFECT OF FAMILY OWNERSHIP, INSTITUTIONAL OWNERSHIP,

AND MANAGERIAL OWNERSHIP ON COST OF DEBT

(Empirical Study on Manufacture Companies Which Were Listed in

Indonesian Stock Exchange for Period on 2010-2013)

ABSTRACT

The purpose of this research is to analyze the effect of family ownership,

institutional ownership, and managerial ownership on cost of debt, an empirical

study in manufacture companies that listed in Indonesia Stock Exchange for

period 2010-2013. This research used sample number are 18 companies that

acquired by using purposive sampling method. Analysis method was used multiple

regression analysis with SPSS program version 20.

The result showed that family ownership has significant effect on cost of

debt, institutional ownership has no significant effect on cost of debt, and

managerial ownership has significant effect on cost of debt.

Keyword: corporate governance, family ownership, institutional ownership,

managerial ownership, cost of debt.

Page 9: PENGARUH KEPEMILIKAN KELUARGA, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30165/1/BUSTANUL... · INSTITUSIONAL, DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP BIAYA UTANG

ix

PENGARUH KEPEMILIKAN KELUARGA, KEPEMILIKAN

INSTITUSIONAL, DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP

BIAYA UTANG (COST OF DEBT)

(Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek

Indonesia Tahun 2010-2013)

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa pengaruh kepemilikan

keluarga, kepemilikan institusional, dan kepemilikan manajerial terhadap biaya

utang, studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia pada periode 2010-2013. Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak

18 perusahaan yang ditentukan berdasarkan metode purposive sampling. Metode

analisis yang digunakan adalah analisis regresi berganda dengan program SPSS

versi 20.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepemilikan keluarga

berpengaruh signifikan terhadap biaya utang, kepemilikan institusional tidak

berpengaruh signifikan terhadap biaya utang, kepemilikan manajerial berpengaruh

signifikan terhadap biaya utang.

Kata kunci: corporate governance, kepemilikan keluarga, kepemilikan

institusional, kepemilikan manajerial, biaya utang.

Page 10: PENGARUH KEPEMILIKAN KELUARGA, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30165/1/BUSTANUL... · INSTITUSIONAL, DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP BIAYA UTANG

x

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

Alhamdulillah, tidak ada kata yang lebih tepat selain ucapan puji syukur

kehadirat Allah SWT yang telah memberikan ruang, waktu, kesehatan, dan

kesempatan bagi penulis dan atas semua limpaham rahmat dan hidayah-Nya

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “Pengaruh

Kepemilikan Keluarga, Kepemilikan Institusional, dan Kepemilikan

Manajerial terhadap Biaya Utang (Cost of Debt) (Studi Empiris pada

Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun

2010-2013)”. Shalawat serta salam senantiasa selalu tercurahkan kepada

junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW, yang telah memberikan teladan bagi

semua umat manusia.

Skripsi ini merupakan tugas akhir yang harus dielesaikan sebagai syarat

untuk meraih gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa banyak pihak yang

telah membantu dalam proses penyelesaian skripsi ini. Oleh karena itu, pada

kesempatan kali ini, penulis ingin menyampaikan terimakasih atas bantuan, saran,

bimbingan, dukungan, semangat dan doa, baik langsung maupun tidak langsung

dalam penyelesaian skripsi ini kepada:

1. Kedua orang tuaku, Ibunda Evitria dan Ayahanda Raiman serta adikku

tersayang Silvi Hasana atas segala kasih sayang, perhatian, semangat,

dukungan, doa yang tiada henti, dan selalu memberikan motivasi kepada

penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

2. Bapak Dr. Arief Mufraini, Lc., M.Si, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Page 11: PENGARUH KEPEMILIKAN KELUARGA, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30165/1/BUSTANUL... · INSTITUSIONAL, DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP BIAYA UTANG

xi

3. Ibu Yessi Fitri, SE., M.Si., Ak., CA selaku Ketua Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

4. Bapak Dr. Yahya Hamja, MM selaku Dosen Pembimbing Skripsi I yang

sangat baik, selalu bersedia meluangkan waktunya untuk konsultasi,

memberikan pengarahan serta motivasi yang tidak henti kepada penulis

untuk menyelesaikan skrispi ini. Terima kasih atas ilmu yang telah Bapak

berikan selama ini.

5. Ibu Yusro Rahma SE.,M.Si., selaku Dosen Pembimbing Skripsi II yang

telah meluangkan waktunya, memberikan pengarahan dengan baik kepada

penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

6. Seluruh Dosen dan karyawan Univeritas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

yang telah memberikan ilmu dan bantuan kepada penulis selama menuntut

ilmu yang menjadi bekal bagi penulis serta motivasi yang tidak henti-henti

diberikan kepada penulis.

7. Teman-teman Akuntansi A 2011 dan Akuntansi 2011 yang telah

memberikan semangat dan motivasi kepada penulis dalam proses

penyelesaian skripsi ini.

8. Teman-teman SMK Al-Hasra sebagai tempat berbagi pengalaman dan

bercerita mengenai banyak hal baik akademis maupun non-akademis yang

membantu dan memotivasi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

9. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu. Terima kasih

atas bantuannya dalam menyelesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna

dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki penulis. Oleh

karena itu, penulis mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik

yang membangun dari berbagai pihak.

Jakarta, Juli 2015

(Bustanul Aripin)

Page 12: PENGARUH KEPEMILIKAN KELUARGA, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30165/1/BUSTANUL... · INSTITUSIONAL, DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP BIAYA UTANG

xii

DAFTAR ISI

Halaman Judul ............................................................................................ i

Lembar Pengesahan Skripsi ....................................................................... ii

Lembar Pengesahan Ujian Komprehensif ................................................ iii

Lembar Pengesahan Ujian Skripsi ............................................................ iv

Lembar Pernyataan Keaslian Karya ........................................................ v

Daftar Riwayat Hidup ................................................................................ vi

Abstract ......................................................................................................... viii

Abstrak ......................................................................................................... ix

Kata Pengantar ........................................................................................... x

Daftar Isi ...................................................................................................... xii

Daftar Tabel ................................................................................................. xvi

Daftar Gambar ........................................................................................... xvii

Daftar Lampiran ......................................................................................... xviii

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................... 1

A. Latar Belakang ....................................................................... 1

B. Perumusan Masalah ............................................................... 11

C. Tujuan dan Manfaaat Penelitian ............................................ 11

1. Tujuan Penelitian .............................................................. 11

2. Manfaat Penelitian ............................................................ 12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................... 13

A. Tinjauan Literatur .................................................................. 13

1. Teori Agensi ..................................................................... 13

Page 13: PENGARUH KEPEMILIKAN KELUARGA, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30165/1/BUSTANUL... · INSTITUSIONAL, DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP BIAYA UTANG

xiii

2. Good Corporate Governance (GCG) ............................... 15

3. Kepemilikan Keluarga ...................................................... 17

4. Kepemilikan Institusional ................................................. 19

5. Kepemilikan Manajerial ................................................... 21

6. Biaya Utang (Cost of Debt) .............................................. 23

B. Penelitian Sebelumnya .......................................................... 26

C. Keterkaitan Antar Variabel dan Perumusan Hipotesis .......... 31

1. Kepemilikan Keluarga dengan Biaya Utang

(Cost of Debt) ................................................................... 31

2. Kepemilikan Institusional dengan Biaya Utang

(Cost of Debt) ................................................................... 33

3. Kepemilikan Manajerial dengan Biaya Utang

(Cost of Debt) ................................................................... 34

4. Kepemilikan Keluarga, Kepemilikan Institusional, dan

Kepemilikan Manajerial dengan Biaya Utang

(Cost of Debt) ................................................................... 35

D. Kerangka Pemikiran .............................................................. 36

BAB III METODE PENELITIAN ........................................................ 38

A. Ruang Lingkup Penelitian ..................................................... 38

B. Metode Penentuan Sampel .................................................... 38

C. Metode Pengumpulan Data ................................................... 39

D. Metode Analisis Data ............................................................ 40

1. Statistik Deskriptif ............................................................ 40

Page 14: PENGARUH KEPEMILIKAN KELUARGA, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30165/1/BUSTANUL... · INSTITUSIONAL, DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP BIAYA UTANG

xiv

2. Uji Asumsi Klasik ............................................................. 41

a. Uji Normalitas .............................................................. 41

1) Analisis Grafik ........................................................ 41

2) Analisis Statistik ...................................................... 42

b. Uji Multikolinieritas ..................................................... 43

c. Uji Autokorelasi ........................................................... 44

d. Uji Heteroskedastisitas ................................................. 46

3. Uji Koefisien Determinasi (R2) ........................................ 47

4. Uji Hipotesis ..................................................................... 48

a. Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F) ................... 49

b. Uji Signifikansi Parameter Individual

(Uji Statistik t) .............................................................. 50

E. Operasionalitas Variabel ....................................................... 51

1. Kepemilikan Keluarga (X1) .............................................. 51

2. Kepemilikan Institusional (X2) ......................................... 52

3. Kepemilikan Manajerial (X3) ........................................... 53

4. Biaya Utang (Cost of Debt) (Y) ........................................ 53

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN .......................................... 55

A. Gambaran Umum Objek Penelitian ....................................... 55

B. Analisis dan Pembahasan ...................................................... 57

1. Statistik Deskriptif ............................................................ 57

2. Uji Asumsi Klasik ............................................................. 60

a. Uji Normalitas .............................................................. 61

Page 15: PENGARUH KEPEMILIKAN KELUARGA, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30165/1/BUSTANUL... · INSTITUSIONAL, DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP BIAYA UTANG

xv

1) Analisis Grafik ........................................................ 61

2) Analisis Statistik ...................................................... 63

b. Uji Multikolinieritas ..................................................... 64

c. Uji Autokorelasi ........................................................... 65

d. Uji Heteroskedastisitas ................................................. 66

3. Uji Koefisien Determinasi (R2) ........................................ 69

4. Uji Hipotesis ..................................................................... 70

a. Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F) ................... 71

b. Uji Signifikansi Parameter Individual

(Uji Statistik t) .............................................................. 72

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................................................. 77

A. Kesimpulan ............................................................................ 77

B. Saran ...................................................................................... 78

Daftar Pustaka ............................................................................................. 79

Lampiran ..................................................................................................... 83

Page 16: PENGARUH KEPEMILIKAN KELUARGA, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30165/1/BUSTANUL... · INSTITUSIONAL, DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP BIAYA UTANG

xvi

DAFTAR TABEL

Nomor Keterangan Halaman

2.1 Hasil-hasil Penelitian Terdahulu ………………………… 27

3.1 Tabel Uji Durbin-Watson ………………………………... 46

3.2 Operasional Variabel Penelitian …………………………. 54

4.1 Rincian Perolehan Sampel Penelitian ……………………. 56

4.2 Daftar Nama Perusahaan ………………………………… 57

4.3 Hasil Uji Statistik Deskriptif …………………………….. 58

4.4 Hasil Uji Normalitas: Kolmogorov-Smirnov (K-S) ……… 64

4.5 Hasil Uji Multikolinieritas ……………………………….. 65

4.6 Hasil Uji Autokorelasi ……………………………………. 66

4.7 Hasil Uji Heteroskedastisitas: Uji Spearman ……………. 68

4.8 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) …………………….. 70

4.9 Hasil Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F) …………. 71

4.10 Hasil Uji Signifikansi Parameter Individual

(Uji Statistik t) …………………………………………….. 72

Page 17: PENGARUH KEPEMILIKAN KELUARGA, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30165/1/BUSTANUL... · INSTITUSIONAL, DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP BIAYA UTANG

xvii

DAFTAR GAMBAR

Nomor Keterangan Halaman

2.1 Kerangka Pemikiran ……………………………………… 37

4.1 Hasil Uji Normalitas: Grafik Histogram …………………. 62

4.2 Hasil Uji Normalitas: Grafik Normal Probability-Plot ….. 62

4.3 Hasil Uji Heteroskedastisitas: Grafik Scatterplot ……….. 67

Page 18: PENGARUH KEPEMILIKAN KELUARGA, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30165/1/BUSTANUL... · INSTITUSIONAL, DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP BIAYA UTANG

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Keterangan Halaman

1 Perusahaan Manufaktur yang Menjadi Sampel …………. 84

2 Hasil Perhitungan Variabel Kepemilikan Keluarga …….. 85

3 Hasil Perhitungan Variabel Kepemilikan Institusional … 86

4 Hasil Perhitungan Variabel Kepemilikan Manajerial …... 87

5 Hasil Perhitungan Variabel Biaya Utang (Cost of Debt)... 88

6 Hasil Statistik Deskriptif ………………………………… 89

7 Hasil Uji Normalitas: Grafik Histogram ………………… 89

8 Hasil Uji Normalitas: Grafik Normal Probability-Plot …. 90

9 Hasil Uji Normalitas: Kolmogorov- Smirnov (K-S) …….. 90

10 Hasil Uji Multikolinieritas ………………………………. 91

11 Hasil Uji Autokorelasi …………………………………… 91

12 Hasil Uji Heteroskedastisitas: Grafik Scatterplot ………. 91

13 Hasil Uji Heteroskedastisitas: Uji Spearman …………… 92

14 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) …………………… 92

15 Hasil Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F) ……….. 93

16 Hasil Uji Signifikansi Parameter Individual

(Uji Statistik t) …………………………………………… 93

Page 19: PENGARUH KEPEMILIKAN KELUARGA, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30165/1/BUSTANUL... · INSTITUSIONAL, DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP BIAYA UTANG

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perusahaan yang ingin tumbuh menjadi perusahaan besar pasti

membutuhkan modal. Sedangkan modal dapat dipenuhi dari berbagai sumber,

yaitu internal dan eksternal. Dari sumber internal adalah laba ditahan,

sedangkan sumber eksternal adalah modal pemilik atau pinjaman (utang) dari

pihak kreditur. Namun dalam pengelolaannya, perusahaan akan meminjam

dana (utang) kepada pihak eksternal apabila modal dari internal kurang

mencukupi. Teori pecking order menyebutkan bahwa perusahaan lebih

mengutamakan dana internal daripada dana eksternal dalam aktivitas

pendanaan (Crutchley et. al., 1999:187).

Penelitian-penelitian sebelumnya menyatakan bahwa struktur

kepemilikan suatu perusahaan mempengaruhi biaya utang. Perusahaan

dengan kepemilikan saham yang terkonsentrasi memiliki insentif yang relatif

berbeda dengan perusahaan yang kepemilikannya tidak terkonsentrasi dan

biasanya merupakan investor jangka panjang dalam perusahaan sehingga

berpotensi kuat mengurangi agency conflict dengan kreditur atau

bondholders. Perusahaan dengan kepemilikan saham yang terkonsentrasi

dapat ditemukan pada perusahaan milik keluarga yang merupakan mayoritas

jenis perusahaan publik Indonesia. Perusahaan ini umumnya dimiliki secara

mayoritas oleh keluarga tertentu atau kepemilikan sahamnya terkonsentrasi

Page 20: PENGARUH KEPEMILIKAN KELUARGA, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30165/1/BUSTANUL... · INSTITUSIONAL, DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP BIAYA UTANG

2

pada keluarga tertentu (Septian dan Panggabean, 2014:8). Perdana dan

Kusumastuti (2011:149) menunjukkan bahwa kepemilikan keluarga

berkorelasi positif dengan biaya utang perusahaan. Hal ini karena kreditur

tidak akan mungkin mempertimbangkan proporsi kepemilikan keluarga

dalam membebankan biaya utang kepada perusahaan milik keluarga. Proporsi

kepemilikan keluarga tidak menandakan risiko perusahaan juga

mempengaruhi kreditur dalam menentukan jumlah biaya utang yang akan

dibebankan kepada perusahaan. Anderson et. al., (2002:2) menemukan bahwa

perusahaan dengan kepemilikan keluarga memiliki biaya utang yang lebih

rendah dibandingkan dengan perusahaan non-keluarga. Hal ini disebabkan

karena agency cost di antara pemegang saham dan manajer pada perusahaan

dengan kepemilikan keluarga lebih rendah.

Salah satu kasus mengenai biaya utang perusahaan yang berhubungan

dengan struktur kepemilikan perusahaan adalah perusahaan kertas milik

keluarga Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto, PT

Kertas Nusantara (PT KN) yang pada tahun 2011 lalu terancam gulung tikar.

Sebab Pengadilan Negeri Jakarta Pusat mengabulkan permohonan penundaan

kewajiban pembayaran utang (PKPU) PT KN atas PT Multi Alphabet

Dinamika (PT MAD). Jika dalam waktu 45 hari PT KN tidak bisa membayar

utang sebesar Rp 142 miliar, maka perusahaan tersebut dinyatakan bangkrut.

Pernyataan ini dikatakan langsung oleh Ketua Majelis Hakim, Tjokorda Rai

Suamba –yang sebelumnya merupakan hakim anggota dan menjadi hakim

ketua setelah hakim ketua sebelumnya ditangkap KPK dalam kasus suap--

Page 21: PENGARUH KEPEMILIKAN KELUARGA, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30165/1/BUSTANUL... · INSTITUSIONAL, DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP BIAYA UTANG

3

dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Jakpus), Jalan Gajah

Mada, Jakarta. Tjokorda menilai permohonan putusan sesuai dengan UU

Kepailitan (Savitri, 2011).

Kasus ini bermula ketika PT KN meminjam uang dari PT MAD

sebesar Rp 142 miliar dalam kurun 2000-2003. Namun karena ada masalah,

PT KN tidak bisa membayar kewajiban pembayaran utang. Oleh sebab itu,

PT MAD meminta PT KN di pailitkan. Kuasa hukum PT MAD meminta

kepada PT KN untuk membayar utang ditambah denda keterlambatan utang

yang totalnya menjadi Rp 194 miliar. PT KN sendiri mengakui adanya

kemacetan dan kemunduran perusahaan sehingga mengalami kesulitan dan

tidak memiliki dana yang cukup untuk menyelesaikan kewajiban kepada para

debitur. Ian Siregar yang merupakan kuasa hukum PT KN menyatakan

pembelaannya bahwa para pemohon PKPU masih memiliki sumber daya

potensial berupa aset-aset yang masih digunakan secara maksimal. Juga

memiliki calon investor baru untuk menjalankan kegiatan usaha kembali.

Namun ketika ditanya terkait putusan hakim, Ian belum berani berkomentar.

Termasuk juga tentang posisi terakhir Prabowo dalam perusahaan (Umi,

2011).

Perusahaan lain di Indonesia yang mengalami kasus hampir serupa

dengan PT KN adalah perusahaan-perusahaan yang terafiliasi dengan Bakrie

Brothers. Founder Independent Research & Advisory Indonesia Lin Che Wei

menuturkan, menurut risetnya, sepuluh perusahaan utama Bakrie memiliki

utang sebesar USD7,84 miliar, setara dengan Rp75,26 triliun. Direktur

Page 22: PENGARUH KEPEMILIKAN KELUARGA, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30165/1/BUSTANUL... · INSTITUSIONAL, DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP BIAYA UTANG

4

Eksekutif Kata Data, Metta Dharmasaputra mengungkapkan Bakrie berisiko

gagal bayar (default) atas utang-utangnya. Hal ini disebabkan penurunan

tajam harga batubara dunia. Nilai aset Bakrie turun karena pergerakan harga

komoditas. Ketika harga naik, mereka menggandakan taruhan mereka.

Namun, sulit bagi mereka untuk menjual aset untuk membayar utang, karena

banyak saham mereka sudah digadaikan (Agustian, 2012)

Metta menjelaskan, menurut laporan keuangan kuartal 1 2012, ada

tiga perusahaan Bakrie dengan utang terbesar, yakni Bakrie and Brothers Tbk

memiliki total utang Rp 8,6 triliun dengan total jatuh tempo 2012 Rp 2,3

triliun. Bumi Resources Tbk tercatat berutang US$ 3,69 miliar dengan total

jatuh tempo pada 2012 US$ 62 juta. Bumi Resources Mineral Tbk berutang

US$ 295 miliar dengan total jatuh tempo US$ 12 juta. Tingginya rasio utang

membuat harga saham sejumlah perusahaan Grup Bakrie di Bursa Jakarta dan

London terus tertekan sejak awal 2011. Kata Data mencatat saham PT Bumi

Resources Tbk turun sebanyak 77 persen dan PT Bakrie and Brothers turun

29 persen. Sementara itu, harga saham Bumi Plc. di London merosot 74

persen, dan PT Bumi Resources Mineral Tbk sebesar 36 persen (Thertina,

2012).

Berdasarkan kasus diatas, permasalahan terjadi ketika manajemen

tidak dapat membayar kewajibannya, sehingga terjadi perpindahan

kepemilikan atas aset dari pemegang saham kepada kreditur. Dalam kontrak

atas utang terdapat agency problem antara pemegang saham, manajemen dan

kreditur. Manajemen memiliki kewajiban untuk melunasi bunga beserta

Page 23: PENGARUH KEPEMILIKAN KELUARGA, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30165/1/BUSTANUL... · INSTITUSIONAL, DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP BIAYA UTANG

5

pokoknya kepada kreditur yang memiliki klaim atas aset perusahaan. Namun,

manajemen juga dikontrak oleh pemegang saham untuk dapat memberikan

return atau deviden kepada pemegang saham (Septian dan Panggabean,

2014:2).

Harahap dan Wardhani (2012) dalam Kusumawati dan Juniarti

(2014:173) menunjukkan bahwa perusahaan dengan kepemilikan keluarga

tinggi memiliki tingkat konflik keagenan yang lebih rendah dengan

perusahaan yang kepemilikan keluarganya rendah. Kepemilikan saham dalam

jumlah besar berarti bahwa tingkat pengendalian yang dimiliki terhadap

perusahaan pun besar. Penggunaan pengendalian ini meningkatkan insentif

pemegang saham untuk meningkatkan keuntungan pribadi dan sebagai

akibatnya, kreditur mengantisipasi resiko tersebut dengan biaya utang yang

lebih tinggi. Namun Anderson et. al., (2002:2) berpendapat bahwa dengan

adanya proporsi kepemilikan keluarga yang tinggi, maka pihak keluarga yang

dalam hal ini memiliki tingkat pengendalian perusahaan yang tinggi akan

melindungi kepentingannya dengan mengurangi resiko sekecil mungkin.

Resiko yang dapat dikurangi bisa berupa mengurangi penggunaan utang

sebagai sumber pendanaan perusahaan.

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya juga

dijelaskan bahwa perusahaan yang dipimpin oleh generasi berikutnya atau

keturunan dari pendiri perusahaan memiliki kinerja yang lebih rendah

daripada perusahaan keluarga yang masih dipimpin oleh pendirinya. Hal ini

disebabkan karena keturunan dari pendiri perusahaan memperoleh puncak

Page 24: PENGARUH KEPEMILIKAN KELUARGA, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30165/1/BUSTANUL... · INSTITUSIONAL, DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP BIAYA UTANG

6

pimpinan perusahaan karena warisan, bukan dari hasil kerja keras dan

kualitas dari individu mereka. Sedangkan pendiri perusahaan merupakan

pekerja keras dan memiliki kualitas yang pada akhirnya kinerja perusahaan

ini yang dijadikan sebagai dasar pertimbangan bagi pihak kreditur dalam

memberikan kredit dan menentukan besarnya biaya utang bagi perusahaan.

Selain kepemilikan keluarga, sebagian besar perusahaan publik juga

dikuasai oleh institusi. Kepemilikan institusional adalah proporsi kepemilikan

saham pada akhir tahun yang dimiliki oleh lembaga, seperti asuransi, bank

atau institusi lain (Tarjo, 2008 dalam Dian dan Lidyah, 2014:2). Peningkatan

kepemilikan institusi dalam perusahaan menyediakan insentif yang besar bagi

investor untuk secara aktif mengawasi dan mempengaruhi kebijakan

manajemen perusahaan tersebut. Pengawasan perusahaan oleh investor

institusional dapat membuat manajer lebih fokus kepada kinerja perusahaan

dan kurang memperhatikan perilaku yang menguntungkan diri sendiri.

Berbeda dengan kepemilikan keluarga, penelitian yang dilakukan oleh

Bhojraj dan Sengupta (2003:20) menemukan bahwa kepemilikan institusional

dapat mengurangi biaya utang perusahaan yang diukur dengan bond yield.

Hal ini dikarenakan adanya monitoring yang efektif oleh oleh pihak

institusional dapat menyebabkan penggunaan utang menurun (Crutchley et.

al., 1999:178). Roberts dan Yuan (2006:21) menemukan bukti yang kuat

bahwa kepemilikan institusional dapat mengurangi biaya peminjaman secara

signifikan. Penelitian yang dilakukan ini mengindikasikan bahwa

kepemilikan institusional dapat mengurangi biaya pinjaman bank karena

Page 25: PENGARUH KEPEMILIKAN KELUARGA, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30165/1/BUSTANUL... · INSTITUSIONAL, DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP BIAYA UTANG

7

dengan kepemilikan institusi yang besar membuat pihak diluar perusahaan

melakukan monitoring yang lebih ketat terhadap pihak manajemen, sehingga

manajemen didorong untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Meningkatnya

kinerja perusahaan membuat risiko perusahaan menjadi lebih kecil sehingga

return yang diinginkan oleh kreditur pun lebih rendah. Lebih lanjut, dampak

kepemilikan institusional menjadi lebih kuat untuk perusahaan yang memiliki

tingkat asimetri informasi yang lebih tinggi.

Kepemilikan institusional berpengaruh negatif baik secara statistik

maupun ekonomi terhadap biaya utang. Kepemilikan institusional adalah

jumlah persentase hak suara yang dimiliki institusi (Beiner et. al., 2003 dalam

Gul et. al., 2012:269). Hubungannya menjadi lebih kuat dengan tingginya

tingkat asimetri informasi. Investor institusional berperan secara aktif dalam

corporate governance dengan mengurangi tingkat risiko dari perusahaan

tempat mereka menginvestasikan portofolionya melalui pengawasan

manajemen yang efektif. Penelitiannya membuktikan bahwa kepemilikan

institusional berpengaruh signifikan negatif terhadap biaya utang perusahaan.

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Crutchley

et. al., (1999) dan Bhojraj dan Sengupta (2003). Crutchley et. al., (1999) yang

menyatakan bahwa kepemilikan oleh institusional juga dapat menurunkan

agency costs, karena dengan adanya monitoring yang efektif oleh pihak

institusional menyebabkan penggunaan utang menurun. Hal ini karena

peranan utang sebagai salah satu alat monitoring sudah diambil alih oleh

kepemilikan institusional.

Page 26: PENGARUH KEPEMILIKAN KELUARGA, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30165/1/BUSTANUL... · INSTITUSIONAL, DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP BIAYA UTANG

8

Konsentrasi kepemilikan manajerial adalah konsentrasi kepemilikan

lain yang umum dimiliki oleh perusahaan publik. Meskipun demikian, jumlah

konsentrasi kepemilikan ini tidaklah signifikan di perusahaan publik di

Indonesia. Penelitian terbaru dari Jelinek dan Stuerke (2009:7) menunjukan

bahwa di atas level tertentu, untuk beberapa industri, kepemilikan saham

manajerial hanya secara marjinal mendorong utilitas aset yang efisien tetapi

tidak dapat secara signifikan mencegah pengeluaran yang berlebihan.

Kepemilikan manajerial merupakan perwujudan dari prinsip transparansi.

Dalam mengelola perusahaan manajemen harus transparan agar tidak terjadi

konflik kepentingan dengan para pemegang saham sebagai pemilik (Juniarti

dan Sentosa, 2009:89).

Mehran (1992) dalam Juniarti dan Sentosa (2009:89) mengartikan

kepemilikan manajerial sebagai proporsi saham biasa yang dimiliki oleh

manajemen. Joher et. al., (2006) dalam Susan dan Trisnawati (2011:133)

menunjukkan bahwa Hubungan positif antara pertumbuhan perusahaan dan

kepemilikan manajerial bisa berasal dari keuntungan informasi orang dalam

tentang prospek pertumbuhan perusahaan. Manajer, karena pengetahuan

mereka yang lebih baik dari proyek-proyek yang dilakukan oleh perusahaan,

akan lebih cenderung daripada rata-rata investor untuk berinvestasi pada

prospek pertumbuhan. Pertumbuhan perusahaan yang tinggi lebih mungkin

untuk terlibat dalam manajemen laba, karena manajer memiliki informasi

pribadi tentang nilai proyek di masa mendatang dan karenanya tindakan

mereka tidak mudah diamati oleh pemegang saham.

Page 27: PENGARUH KEPEMILIKAN KELUARGA, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30165/1/BUSTANUL... · INSTITUSIONAL, DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP BIAYA UTANG

9

Hasil penelitian Anderson et. al., (2005) dalam Juniarti dan Sentosa

(2009:91) menunjukkan bahwa debtholders secara signifikan meminta risk

premium yang lebih rendah pada perusahaan yang memiliki kepemilikan

manajerial besar. Penelitian tersebut juga menemukan bahwa mekanisme

corporate governance yang lain, seperti board independence, executive

compensasion, dan shareholders yang besar memiliki pengaruh yang penting

terhadap hubungan antara kepemilikan manajerial dan cost of debt. Penelitian

ini mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Shuto dan Kitagawa (2010)

yang menganalisis hubungan antara kepemilikan manajerial dengan biaya

utang pada perusahaan-perusahaan publik di Jepang.

Shuto dan Kitagawa (2010:41) menunjukkan bahwa kepemilikan

manajerial memiliki hubungan positif dengan biaya utang yang diukur dengan

interest rate spread. Sehingga pada akhirnya pihak kreditur

mengompensasikan hal tersebut dengan membebankan biaya utang yang

lebih tinggi kepada perusahaan. Sedangkan pemegang saham yang tidak

terdiversifikasi atau hanya terkonsentrasi pada pihak tertentu saja memiliki

orientasi untuk investasi jangka panjang sehingga lebih memperhitungkan

resiko dari investasi yang dilakukannya. Dengan demikian, konflik

kepentingan antara kreditur dan pemegang saham menjadi berkurang yang

mengakibatkan pada menurunnya biaya utang yang dibebankan oleh kreditur

kepada perusahaan. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi kebijakan utang

yang dalam penelitian ini di analisis melalui kepemilikan keluarga,

kepemilikan institusional dan kepemilikan manajerial.

Page 28: PENGARUH KEPEMILIKAN KELUARGA, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30165/1/BUSTANUL... · INSTITUSIONAL, DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP BIAYA UTANG

10

Penelitian ini merupakan replikasi dan pengembangan dari penelitian

yang dilakukan oleh Kamaliah et. al. (2013) yang meneliti mengenai

pengaruh struktur kepemilikan perusahaan terhadap manajemen laba.

Adapun perbedaan-perbedaan penelitian ini dengan penelitian Kamaliah et.

al. (2013) adalah sebagai berikut:

1. Variabel dependen yang digunakan pada penelitian Kamaliah et. al. (2013)

adalah manajemen laba. Sedangkan variabel dependen yang digunakan

dalam penelitian ini adalah biaya utang (cost of debt) yang dipaparkan oleh

Juniarti dan Sentosa (2009).

2. Objek penelitian yang digunakan pada penelitian ini mengambil sampel

perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Sedangkan pada penelitian Kamaliah et. al. (2013) mengambil sampel

perusahaan berkepemilikan ultimat yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

(BEI).

3. Variabel kepemilikan keluarga dalam penelitian ini diukur dengan

menggunakan dummy seperti yang dipaparkan dalam penelitian Rebecca

dan Siregar (2013). Sedangkan dalam penelitian Kamaliah et. al. (2013)

diukur dengan persentase proporsi saham keluarga dengan total saham

perusahaan.

Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti termotivasi untuk

melakukan penelitian ini karena cukup penting mengetahui faktor-faktor apa

saja yang mempengaruhi biaya utang (cost of debt). Selain itu juga, peneliti

ingin mengetahui seberapa besar pengaruh variabel independen

Page 29: PENGARUH KEPEMILIKAN KELUARGA, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30165/1/BUSTANUL... · INSTITUSIONAL, DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP BIAYA UTANG

11

mempengaruhi variabel dependen. Oleh karena itu, penulis ingin melakukan

penelitian yang berjudul “Pengaruh Kepemilikan Keluarga, Kepemilikan

Institusional, dan Kepemilikan Manajerial terhadap Biaya Utang (Cost

of Debt) (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di

Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2013).

B. Perumusan masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah dikemukakan

sebelumnya, maka permasalahan dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah kepemilikan keluarga, kepemilikan institusional, dan kepemilikan

manajerial berpengaruh terhadap biaya utang (cost of debt) secara parsial?

2. Apakah kepemilikan keluarga, kepemilikan institusional, dan kepemilikan

manajerial berpengaruh terhadap biaya utang (cost of debt) secara

simultan?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Penelitian ini memiliki tujuan untuk:

a. Menganalisis pengaruh kepemilikan keluarga, kepemilikan institusional

dan kepemilikan manajerial terhadap biaya utang (cost of debt)

perusahaan secara parsial.

b. Menganalisis pengaruh kepemilikan keluarga, kepemilikan institusional

dan kepemilikan manajerial terhadap biaya utang (cost of debt)

perusahaan secara simultan.

Page 30: PENGARUH KEPEMILIKAN KELUARGA, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30165/1/BUSTANUL... · INSTITUSIONAL, DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP BIAYA UTANG

12

2. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan memiliki manfaat sebagai berikut:

a. Perusahaan

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran faktor-faktor

yang mempengaruhi besarnya biaya utang perusahaan sehingga

perusahaan dapat menanggulangi hal tersebut.

b. Investor

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan infomasi kepada investor

mengenai perusahaan yang dapat mengendalikan biaya utang sehingga

investor dapat mengambil keputusan investasi yang tepat.

c. Kreditur

Penelitian ini diharapkan dapat membantu kreditur sebagai dasar

pertimbangan bagi pihak kreditur dalam memberikan kredit dan

menentukan besarnya biaya utang bagi perusahaan.

d. Akademisi

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi tambahan ilmu

pengetahuan dan wawasan serta memberi kontribusi dalam

pengembangan teori mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi biaya

utang serta menjadi dasar untuk dapat melakukan penelitian selanjutnya

yang lebih baik lagi.

Page 31: PENGARUH KEPEMILIKAN KELUARGA, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30165/1/BUSTANUL... · INSTITUSIONAL, DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP BIAYA UTANG

13

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Literatur

1. Teori Agensi

Jensen dan Meckling (1976:5) menjelaskan bahwa teori keagenan

adalah teori yang menjelaskan mengenai sebuah fenomena ketidaksamaan

kepentingan antara principal dan agent. Hubungan keagenan adalah

sebuah kontrak antara pihak pemegang saham (principal) dan pihak

manajer perusahaan (agent). Inti dari hubungan keagenan adalah adanya

pemisahan antara kepemilikan dan pengendalian. Adanya perbedaan

kepentingan antara kedua belah pihak dapat menimbulkan konflik

keagenan. Corporate governance merupakan respon perusahaan terhadap

konflik tersebut. Aspek-aspek corporate governance seperti kepemilikan

manajerial, kepemilikan institusional, proporsi komisaris independen, dan

jumlah anggota komite audit dipandang sebagai mekanisme kontrol yang

tepat untuk mengurangi konflik keagenan (Rustiarini, 2010:4).

Teori agensi berhubungan erat dengan Good Corporate

Governance karena hal ini berkaitan dengan hubungan atau kontrak antara

principal dan agent dalam mengelola suatu perusahaan. Manajer yang

merupakan Agent diberikan wewenang oleh pemegang saham yang

bertindak sebagai pihak principal untuk melakukan operasional

perusahaan, sehingga agent lebih banyak memiliki informasi dibandingkan

Page 32: PENGARUH KEPEMILIKAN KELUARGA, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30165/1/BUSTANUL... · INSTITUSIONAL, DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP BIAYA UTANG

14

principal. Hal ini kemudian menimbulkan ketimpangan informasi yang

dimiliki oleh kedua pihak tersebut yang disebut dengan asimetri informasi.

Dengan adanya asimetri informasi ini, memungkinkan bagi agent untuk

melakukan manipulasi data dalam pengungkapan informasi yang

menurutnya tidak diharapkan oleh principal. Oleh karena itu diperlukan

pihak ketiga yang independen, yaitu akuntan publik yang memberikan

jasanya untuk menilai laporan keuangan yang dibuat oleh agent.

Untuk mengawasi dan menghalangi perilaku oportunitis manajer

maka pemegang saham harus bersedia mengeluarkan biaya pengawasan

tersebut, biaya tersebut disebut dengan biaya keagenan (agency cost)

(Dewi, 2008:49). Untuk mengurangi agency cost dapat dilakukan dengan

meningkatkan kepemilikan manajerial yaitu memberikan kesempatan pada

manajer untuk terlibat dalam kepemilikan saham dengan tujuan untuk

menyetarakan kepentingan dengan pemegang saham. Karena akan menjadi

suatu ancaman bagi pemegang saham jika manajer akan bertindak untuk

kepentingannya sendiri, bukan untuk kepentingan pemegang saham. Inilah

yang menjadi masalah dasar dalam agency theory yaitu adanya konflik

kepentingan (Christiawan dan Tarigan, 2007:1).

Menurut Scott (2000) dalam Lisa (2012:44), terdapat dua macam

asimetri informasi yaitu:

1. Adverse selection, yaitu bahwa para manajer serta orang-orang dalam

lainnya biasanya mengetahui lebih banyak tentang keadaan dan prospek

Page 33: PENGARUH KEPEMILIKAN KELUARGA, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30165/1/BUSTANUL... · INSTITUSIONAL, DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP BIAYA UTANG

15

perusahaan dibandingkan investor pihak luar. Dan fakta yang mungkin

dapat mempengaruhi keputusan yang akan diambil oleh pemegang

saham tersebut tidak disampaikan informasinya kepada pemegang

saham.

2. Moral hazard, yaitu bahwa kegiatan yang dilakukan oleh seorang

manajer tidak seluruhnya diketahui oleh pemegang saham maupun

pemberi pinjaman. Sehingga manajer dapat melakukan tindakan diluar

pengetahuan pemegang saham yang melanggar kontrak dan sebenarnya

secara etika atau norma mungkin tidak layak dilakukan.

Eisenhardt (1989) dalam Lisa (2012:45) mengemukakan tiga asumsi sifat

dasar manusia yaitu: (1) manusia pada umunya mementingkan diri sendiri

(self interest), (2) manusia memiliki daya pikir terbatas mengenai persepsi

masa mendatang (bounded rationality), dan (3) manusia selalu

menghindari resiko (risk adverse). Berdasarkan asumsi sifat dasar manusia

tersebut menyebabkan bahwa informasi yang dihasilkan manusia untuk

manusia lain selalu dipertanyakan reliabilitasnya dan dapat dipercaya

tidaknya informasi yang disampaikan.

2. Good Corporate Governance (GCG)

Dalam Forum for Corporate Governance in Indonesia (FCGI),

Good Corporate Governance didefinisikan sebagai seperangkat peraturan

yang mengatur hubungan antara pemegang saham, pengurus (pengelola)

perusahaan, pihak kreditur, pemerintah, karyawan, serta pemegang

kepentingan internal dan eksternal lainnya yang berkaitan dengan hak-hak

Page 34: PENGARUH KEPEMILIKAN KELUARGA, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30165/1/BUSTANUL... · INSTITUSIONAL, DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP BIAYA UTANG

16

dan kewajiban mereka, atau dengan kata lain suatu sistem yang mengatur

dan mengendalikan perusahaan (Retno dan Priantinah, 2012:85). GCG

digunakan sebagai sistem dan struktur yang mengatur hubungan antara

manajemen dengan pemilik baik mayoritas maupun minoritas suatu

perusahaan dengan kata lain sebagai bentuk perlindungan investor adanya

perbedaan kepentingan pemegang saham (principal) dengan pihak

manajemen (agent). Penerapan corporate governance menuntut adanya

perlindungan yang kuat terhadap hak-hak pemegang saham terutama

pemegang saham minoritas.

Sedangkan Good Corporate Governance menurut Tjager dan Deny

(2005) dalam Juniarti dan Sentosa (2009:89) didefinisikan sebagai suatu

sistem yang mengarahkan dan mengendalikan perusahaan agar mencapai

keseimbangan antara kekuatan kewenangan yang diperlukan oleh

perusahaan. Hal ini diperlukan untuk mencapai bisnis yang efisien,

menguntungkan, serta efektif dalam mengelola resiko dan bertanggung

jawab dengan memperhatikan stakeholders. Dengan adanya Good

Corporate Governance akan dapat membantu dan mengurangi masalah

yang timbul dalam teori agensi. Karena dalam teori agensi dijelaskan

bahwa terdapat hubungan antara principal dan agent dimana principal

memberikan wewenang dan kekuasaan kepada agent untuk mengelola

perusahaannya. Hal ini dapat menimbulkan konflik kepentingan, karena

masing-masing pihak tentu akan mengutamakan kepentingannya demi

memperoleh keuntungan.

Page 35: PENGARUH KEPEMILIKAN KELUARGA, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30165/1/BUSTANUL... · INSTITUSIONAL, DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP BIAYA UTANG

17

Kaihatu (2006:2) menjelaskan terdapat lima prinsip dasar dari

Good Corporate Governance secara umum yaitu:

1. Transparency (keterbukaan informasi), yaitu keterbukaan dalam

melaksanakan proses pengambilan keputusan dan keterbukaan dalam

mengemukakan informasi materiil dan relevan mengenai perusahaan.

2. Accountability (akuntabilitas), yaitu kejelasan fungsi, struktur, sistem,

dan pertanggungjawaban organ perusahaan sehingga pengelolaan

perusahaan terlaksana secara efektif.

3. Responsibility (pertanggungjawaban), yaitu kesesuaian (kepatuhan) di

dalam pengelolaan perusahaan terhadap prinsip korporasi yang sehat

serta peraturan perundangan yang berlaku.

4. Independency (kemandirian), yaitu suatu keadaan dimana perusahaan

dikelola secara profesional tanpa benturan kepentingan dan

pengaruh/tekanan dari pihak manajemen yang tidak sesuai dengan

peraturan dan perundangan-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip

korporasi yang sehat.

5. Fairness (kesetaraan da kewajaran), yaitu perlakuan yang adil dan

setara di dalam memenuhi hak-hak stakeholder yang timbul

berdasarkan perjanjian serta peraturan perundangan yang berlaku.

3. Kepemilikan Keluarga

Kepemilikan keluarga merupakan kepemilikan saham oleh individu

maupun perusahaan yang bukan publik (Faccio dan Lang, 2002 dalam

Kamaliah et. al., 2013:5). Sedangkan Menurut La Porta et. al., (1998:22)

Page 36: PENGARUH KEPEMILIKAN KELUARGA, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30165/1/BUSTANUL... · INSTITUSIONAL, DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP BIAYA UTANG

18

kepemilikan keluarga merupakan kepemilikan dari individu dan

kepemilikan dari perusahaan tertutup (di atas 5%) yang bukan perusahaan

publik, negara, atupun institusi keuangan. Berdasarkan definisi ini, maka

perusahaan dengan kepemilikan keluarga tidak hanya terbatas pada

perusahaan yang menempatkan anggota keluarganya pada posisi CEO,

komisaris atau posisi manajemen lainnya. Perusahaan dengan kepemilikan

keluarga merupakan mayoritas jenis perusahaan di Indonesia. Perusahaan

ini umumnya dimiliki secara mayoritas oleh keluarga tertentu atau

kepemilikian sahamnya terkonsentrasi pada keluarga tertentu (Ayub,

2008:13).

Suatu perusahaan dapat dikatakan dimiliki oleh keluarga (family

owned) jika keluarga tersebut merupakan controlling shareholders, atau

mempunyai saham setidaknya 20% dari voting rights dan merupakan

pemilik saham tertinggi dibandingkan dengan shareholders lainnya

(Chakrabarty, 2009 dalam Kamaliah et. al., 2013:5). Perusahaan publik di

Indonesia memiliki karakteristik yang tidak berbeda dengan perusahaan di

Asia pada umumnya. Perusahaan-perusahaan di Asia secara historis dan

sosiologis adalah perusahaan-perusahaan uang dimiliki atau di kontrol oleh

keluarga (Claessens et. al., 1999:3). Meskipun perusahaan-perusahaan

tersebut tumbuh dan menjadi perusahaan publik, namun kontrol tetap

dipegang oleh keluarga dan masih begitu signifikan.

Pada awalnya, perusahaan keluarga merupakan perusahaan tertutup

dan mendanai kegiatan usahanya dari modal sendiri dan didukung oleh

Page 37: PENGARUH KEPEMILIKAN KELUARGA, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30165/1/BUSTANUL... · INSTITUSIONAL, DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP BIAYA UTANG

19

pinjaman pihak luar. Namun seiring dengan perkembangan ekonomi dan

pasar modal, banyak dari perusahaan yang dikategorikan sebagai family

ownership ini kemudian menjadi perusahaan terbuka. Dengan menjadi

perusahaan terbuka, maka rasio dan profit dari perusahaan menjadi terbagi

dengan pihak luar. Selain itu, perusahaan juga dapat memperoleh lebih

banyak dana dan melakukan ekspansi usahanya dengan menjadi

perusahaan terbuka (Ayub, 2008:11).

Keluarga sebagai pemegang saham mayoritas dapat menggunakan

tingkat pengendalian yang dimiliki untuk memperoleh keuntungan pribadi

pada beban yang ditanggung oleh saham minoritas. Perusahaan dengan

kepemilikan keluarga, kerap terjadi sengketa kepentingan antara pemegang

saham mayoritas dengan pemegang saham minoritas. Sengketa

kepentingan pada perusahaan ini disebabkan karena pemegang saham

mayoritas umumnya memiliki kontrol yang sangat besar terhadap

perusahaan tersebut. Claessens et. al., (1999:12) menyatakan bahwa

kontrol ini dilakukan melalui struktur piramida dan kepemilikan silang

(crossholding) di antara beberapa perusahaan. Model ini sangat umum

terjadi di semua Negara di kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

4. Kepemilikan Institusional

Kepemilikan institusional adalah proporsi kepemilikan saham pada

akhir tahun yang dimiliki oleh lembaga, seperti asuransi, bank atau

institusi lain (Tarjo, 2008 dalam Dian dan Lidyah, 2014:2). Para investor

institusional ini biasanya bertindak sebagai pihak yang memonitor

Page 38: PENGARUH KEPEMILIKAN KELUARGA, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30165/1/BUSTANUL... · INSTITUSIONAL, DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP BIAYA UTANG

20

jalannya sebuah perusahaan, dan dalam melakukan monitoring investor

institusional ini lebih berpihak kepada para pemegang saham. Kepemilikan

institusional ini merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi

kinerja perusahaan.

Adanya kepemilikan institusional di suatu perusahaan akan

mendorong peningkatan pengawasan agar lebih optimal terhadap kinerja

manajemen, karena kepemilikan saham mewakili suatu sumber kekuasaan

yang dapat digunakan untuk mendukung atau sebaliknya terhadap kinerja

manajemen (Dian dan Lidyah, 2014:2). Pengawasan yang dilakukan oleh

investor institusional sangat bergantung pada besarnya investasi yang

dilakukan. Menurut Nuraina (2012:112) semakin tinggi kepemilikan

institusional pada suatu perusahaan maka akan semakin kuat kontrol

eksternal terhadap perusahaan dan mengurangi agency cost, sehingga

perusahaan akan menggunakan dividen yang rendah. Dengan adanya

kontrol yang ketat, menyebabkan manajer menggunakan utang pada

tingkat rendah untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya financial

distress dan risiko kebangkrutan.

Kepemilikan institusional pada umumnya memiliki proporsi

kepemilikan dalam jumlah yang besar sehingga proses monitoring

terhadap manajer menjadi lebih baik (Wiranata dan Nugrahanti, 2013:18).

Semakin besar kepemilikan institusi keuangan maka akan semakin besar

kekuatan suara dan dorongan dari institusi keuangan tersebut untuk

mengawasi manajemen dan akibatnya akan memberikan dorongan yang

Page 39: PENGARUH KEPEMILIKAN KELUARGA, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30165/1/BUSTANUL... · INSTITUSIONAL, DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP BIAYA UTANG

21

lebih besar untuk mengoptimalkan nilai perusahaan sehingga kinerja

perusahaan akan meningkat. Pengaruh investor institusional terhadap

manajemen perusahaan dapat menjadi sangat penting serta dapat

digunakan untuk menyelaraskan kepentingan manajemen dan pemegang

saham. Hal ini disebabkan karena jika tingkat kepemilikan manajerial

tinggi dapat berdampak buruk terhadap perusahaan karena menimbulkan

masalah pertahanan, yang berarti jika kepemilikan manajerial tinggi, para

manajer memiliki posisi yang kuat untuk melakukan suatu kontrol

terhadap perusahaan dan pihak pemegang saham eksternal akan

mengalami kesulitan untuk mengendalikan tindakan para manajer.

5. Kepemilikan Manajerial

Kepemilikan Manajerial adalah jumlah kepemilikan saham oleh

pihak menajemen dari seluruh modal saham perusahaan yang dikelola

(Agnes, 2013:4). Kepemilikan manajerial didefinisikan sebagai persentase

saham yang dimiliki oleh direktur dan komisaris. Kepemilikan manajerial

dapat mengurangi konflik keagenan karena apabila pihak manajemen

mempunyai bagian dari perusahaan maka manajemen akan maksimal

dalam menjalankan aktivitas perusahaan dan mengurangi kecurangan yang

terjadi didalam manajemen (Dian dan Lidyah, 2014:2). Dalam

kepemilikan ini, manajer perusahaan selain sebagai pengelola juga

bertindak sebagai pemegang saham pada perusahaan tersebut.

Menurut Widarjo et. al., (2010:10) Manajer dengan kepemilikan

saham yang tinggi dalam perusahaan akan berusaha meningkatkan kinerja

Page 40: PENGARUH KEPEMILIKAN KELUARGA, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30165/1/BUSTANUL... · INSTITUSIONAL, DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP BIAYA UTANG

22

perusahan, karena dengan meningkatnya laba perusahaan maka insentif

yang terima oleh manajer akan meningkat pula. Sebaliknya, apabila

kepemilikan saham oleh manajer itu rendah, maka akan meningkatkan

biaya keagenan. Hal ini dikarenakan manajer tidak akan melakukan hal

yang memberikan banyak manfaat bagi perusahaan, namun manajer akan

melakukan hal demi kepentingannya sendiri dengan menggunakan sumber

daya perusahaan.

Meningkatkan kepemilikan manajerial digunakan sebagai salah

satu cara untuk mengatasi masalah yang ada di perusahaan. Dengan

meningkatnya kepemilikan manajerial maka manajer akan termotivasi

untuk meningkatkan kinerjanya sehingga dalam hal ini akan berdampak

baik kepada perusahaan serta memenuhi keinginan dari para pemegang

saham. Semakin besar kepemilikan manajerial dalam perusahaan maka

manajemen akan lebih giat untuk meningkatkan kinerjanya karena

manajemen mempunyai tanggung jawab untuk memenuhi keinginan dari

pemegang saham yang tidak lain adalah dirinya sendiri. Manajemen akan

lebih berhari-hati dalam mengambil suatu keputusan, karena manajemen

akan ikut merasakan manfaat secara langsung dari keputusan yang

diambil. Selain itu manajemen juga ikut menganggung kerugian apabila

keputusan yang diambil oleh mereka salah.

Namun semakin tinggi tingkat kepemilikan manajerial akan

menyebabkan pemegang saham eksternal semakin sulit memantau

tindakan manajer dalam perusahaan (Morck et. al., 1988 dalam

Page 41: PENGARUH KEPEMILIKAN KELUARGA, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30165/1/BUSTANUL... · INSTITUSIONAL, DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP BIAYA UTANG

23

Wicaksono, 2002:15). Hal ini mengakibatkan pihak pemegang saham

eksternal seperti institusi akan sulit untuk melakukan monitoring. Selain

dengan meningkatkan kepemilikan manajerial, memperbaiki kinerja

perusahaan juga dapat dilakukan dengan meningkatkan kepemilikan

institusional. Semakin besar kepemilikan institusional akan meningkatkan

pengawasan pihak eksternal terhadap perusahaan sehingga mengurangi

minat manajer untuk memperbesar kepemilikannya (Ismiyanti dan Hanafi,

2004 dalam Imanta dan Satwiko, 2011:70). Dengan kepemilikan saham

yang dimilikinya dan dengan adanya pihak institusi yang mengawasi,

manajer akan lebih meningkatkan kinerjanya dalam mengelola perusahaan.

6. Biaya Utang (Cost of Debt)

Perusahaan memiliki beberapa alternatif dalam melakukan

pendanaan. Pada umumnya sumber pendanaan perusahaan terdiri dari

utang dan ekuitas atau saham. Fokus penelitian ini adalah sumber

pendanaan perusahaan dimana salah satunya adalah dengan menggunakan

utang. Utang merupakan salah satu cara memperoleh dana dari pihak

eksternal yaitu kreditur. Dana yang diberikan oleh kreditur dalam hal

pendanaan terhadap perusahaan tersebut menimbulkan biaya utang bagi

perusahaan, dimana biaya utang (cost of debt) merupakan tingkat bunga

yang diterima oleh kreditur sebagai tingkat pengembalian yang

diisyaratkan (Yunita, 2012:90). Pada kondisi perusahaan yang memiliki

biaya utang yang tinggi maka perusahaan berusaha menutupi keadaan

perusahaan yang sebenarnya agar tidak terjadi penurunan harga saham.

Page 42: PENGARUH KEPEMILIKAN KELUARGA, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30165/1/BUSTANUL... · INSTITUSIONAL, DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP BIAYA UTANG

24

Namun, di sisi lain investor memerlukan pengungkapan yang memadai

untuk menjamin apakah investasinya memiliki risiko yang sesuai dengan

apa yang di perkirakan.

Fabozzi (2007) dalam Juniarti dan Sentosa (2009:91)

mendefinisikan bahwa cost of debt sebagai tingkat pengembalian (bunga)

yang diinginkan kreditur saat memberikan pendanaan kepada perusahaan.

Sedangkan menurut Singgih (2008) dalam Juniarti dan Sentosa (2009:91),

cost of debt adalah tingkat bunga sebelum pajak yang dibayar perusahaan

kepada pemberi pinjamannya. Cost of debt ini diukur sebagai beban bunga

yang dibayarkan oleh perusahaan dalam periode satu tahun dibagi dengan

jumlah rata-rata pinjaman jangka panjang dan jangka pendek yang

berbunga selama tahun tersebut Pittman dan Fortin (2004:7).

Dengan menggunakan utang sebagai sumber pendanaan, maka

perusahaan akan memperoleh keuntungan sebagai berikut:

a. Dengan menggunakan utang, perusahaan memperoleh tax shield yang

akan menurunkan cost of capital dan meningkatkan nilai perusahaan.

b. Manajemen terdorong untuk meningkatkan kinerjanya agar dapat

membayar bunga beserta pokoknya, sehingga secara tidak langsung

dengan adanya kontrak dengan kreditur, manajemen akan

meningkatkan kinerja perusahaan.

c. Adanya komitmen dari manajemen untuk beroperasional secara efisien

dalam penggunaan dana tersebut.

d. Membuat manajemen selalu melakukan monitoring kepada perusahaan.

Page 43: PENGARUH KEPEMILIKAN KELUARGA, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30165/1/BUSTANUL... · INSTITUSIONAL, DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP BIAYA UTANG

25

Selain keuntungan, penggunaan utang yang cukup besar juga dapat

menimbulkan risiko bagi perusahaan. Hal ini dikarenakan pihak kreditur

yang menyediakan dana bagi perusahaan memiliki klaim atas aset yang

dijaminkan (collateral). Oleh sebab itu, semakin besar utang yang dimiliki

perusahaan, maka akan besar pula risiko yang dimiliki oleh perusahaan.

Perusahaan harus tumbuh dan berkembang, sehingga mampu

memenuhi kewajiban antara lain untuk membayar kepada kreditur, baik

bunga maupun pokoknya. Namun, bila perusahaan tidak dapat memenuhi

kewajibannya, maka perusahaan tersebut dapat dinyatakan pailit atau

bangkrut (Boedi et. al., 2008 dalam Septian dan Panggabean, 2014:2). Hal

ini merupakan konsekuensi atas penggunaan dana dari pihak ketiga

(perbankan, lembaga keuangan lain, atau pihak lainnnya) sehingga secara

tidak langsung manajemen telah melibatkan kreditur sebagai controlling

system untuk mendorong perusahaan dalam meningkatkan pendapatan dan

ikut mengawasi kinerja perusahaan.

Dalam kontrak atas utang terdapat agency problem antara

pemegang saham, manajemen dan kreditur. Manajemen memiliki

kewajiban untuk melunasi bunga beserta pokoknya kepada kreditur yang

memiliki atas aset perusahaan. Namun manajemen juga dikontrak oleh

pemegang saham untuk dapat memberikan return atau deviden kepada

pemegang saham. Permasalahan terjadi ketika manajemen tidak dapat

membayar kewajibannya sehingga terjadi pemindahan kepemilikan atas

aset dari pemegang saham kepada kreditur. Selain itu, dalam perjanjian

Page 44: PENGARUH KEPEMILIKAN KELUARGA, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30165/1/BUSTANUL... · INSTITUSIONAL, DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP BIAYA UTANG

26

pinjaman juga diatur mengenai maksimum deviden yang dapat dibagikan

kepada pemegang saham agar struktur kepemilikan dapat terus terjaga

untuk meningkatkan growth perusahaan dan terjaminnya pengembalian

terhadap kreditur (Ross et. al., 2008 dalam Septian dan Panggabean,

2014:2).

Untuk meminimumkan agency problem tersebut, dibutuhkan

mekanisme yang dapat meningkatkan keyakinan dari pihak ketiga.

Kreditur yang merupakan penyedia dana, memiliki kebutuhan untuk

memastikan dana yang dipinjamkan akan digunakan dengan baik dan

efisien oleh debitur. Hal ini dapat disebabkan oleh adanya asimetri

informasi yaitu kreditur memiliki keterbatasan-keterbatasan untuk

mengetahui informasi dan kinerja perusahaan (Ross et. al., 2008 dalam

Septian dan Panggabean, 2014:2).

B. Penelitian Sebelumnya

Penelitian mengenai kepemilikan keluarga, kepemilikan institusi dan

kepemilikan manajerial terhadap biaya utang (cost of debt) telah banyak

dilakukan oleh peneliti-peneliti sebelumnya. Berikut ini adalah tabel yang

menunjukkan hasil-hasil penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan biaya

utang dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.

Page 45: PENGARUH KEPEMILIKAN KELUARGA, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30165/1/BUSTANUL... · INSTITUSIONAL, DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP BIAYA UTANG

Tabel 2.1

Hasil-Hasil Penelitian Terdahulu

No Peneliti

(Tahun) Judul Penelitian

Metode Penelitian Hasil Penelitian

Persamaan Perbedaan

1. Ida Bagus Putra

Perdana, Retno

Kusumastuti

(2011)

Analysis of The Impacts of

Family Ownership on a

Company’s Costs of Debt

Menggunakan

variabel

kepemiikan

keluarga dan

variabel biaya

utang (cost of debt)

Penelitian ini tidak

menggunakan

variabel kepemilikan

manajerial dan

variabel kepemilikan

institusional, sampel

penelitian seluruh

perusahaan yang

terdaftar di BEI

tahun 2007-2009

Penelitian menunjukkan bahwa

kepemilikan keluarga memiliki

pengaruh positif terhadap biaya

utang, sedangkan pendiri CEO/

ketua tidak berpengaruh

terhadap biaya utang.

2. Juniarti dan

Agnes Andriyani

Sentosa (2009)

Pengaruh Good Corporate

Governance, Voluntary

Disclosure

terhadap Biaya Utang

(Costs of Debt)

Menggunakan

variabel

kepemilikan

institusional,

kepemilikan

manajerial sebagai

proksi dari GCG

dan biaya utang

(cost of debt)

Penelitian ini

tidak menggunakan

variabel kepemilikan

keluarga

Hasil penelitian membuktikan

bahwa secara parsial

kepemilikan institusional dan

kualitas audit berpengaruh

signifikan terhadap cost of debt.

Sementara itu proporsi

komisaris independen

kepemilikan manajerial,

voluntary disclosure dan

variabel kontrol tidak

berpengaruh

signifikan terhadap cost of debt.

Berlanjut ke halaman berikutnya 27

Page 46: PENGARUH KEPEMILIKAN KELUARGA, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30165/1/BUSTANUL... · INSTITUSIONAL, DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP BIAYA UTANG

Tabel 2.1 (lanjutan)

No Peneliti

(Tahun) Judul Penelitian

Metode Penelitian Hasil Penelitian

Persamaan Perbedaan

3. Mudrika

Alamsyah Hasan

dan Poppy

Nurmayanti

(2013)

Effect Of Managerial

Ownership, Free Cash

Flow and Size Company

Policy on Debt

(Empirical Study on

Industrial Enterprises

Basic and Chemicals

Listed in BEI)

Menggunakan

variabel

kepemilikan

manajerial, variabel

dependen mengenai

utang

Tidak terdapat

variabel kepemilikan

keluarga,

kepemilikan

institusional, dan

variabel independen

diganti dengan

kebijakan utang,

perusahaan industri

kimia dasar di BEI

tahun 2009-2011

sebagai sampel

Hasil penelitian menunjukkan

bahwa kepemilikan

manajerial, arus kas bebas,

dan ukuran perusahaan secara

simultan berpengaruh

signifikan terhadap kebijakan

utang (debt to equity ratio )

pada tingkat kepercayaan 95%

4. Ronald C.

Anderson, Sattar

A. Mansi, dan

David M. Reeb

(2002)

Founding Family

Ownership and the Agency

Cost of Debt

Menggunakan

variabel

kepemilikan

keluarga, dan

variabel biaya

utang (cost of debt)

Tidak terdapat

variabel kepemilikan

manajerial dan

kepemilikan

institusional

Hasil dari penelitian ini

menunjukkan bahwa

kepemilikan keluarga

mengurangi biaya utang (cost

of debt)

Berlanjut ke halaman berikutnya

28

Page 47: PENGARUH KEPEMILIKAN KELUARGA, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30165/1/BUSTANUL... · INSTITUSIONAL, DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP BIAYA UTANG

Tabel 2.1 (lanjutan)

No Peneliti

(Tahun) Judul Penelitian

Metode Penelitian Hasil Penelitian

Persamaan Perbedaan

5. Yulisa Rebecca

dan Sylvia

Veronica Siregar

(2013)

Pengaruh Corporate

Governance Index,

Kepemilikan Keluarga, dan

Kepemilikan Institusional

terhadap Biaya Ekuitas dan

Biaya Utang

Menggunakan

variabel

kepemilikan

keluarga,

kepemilikan

institusional, dan

biaya utang

Penelitian ini tidak

menggunakan

variabel kepemilikan

manajerial

Kepemilikan keluarga

memiliki efek positif yang

signifikan terhadap cost of

equity , tetapi tidak

berpengaruh signifikan

terhadap cost of debt .

Kepemilikan institusional

tidak berpengaruh signifikan

terhadap cost of equity , tetapi

memiliki efek negatif yang

signifikan terhadap cost of

debt.

6. Dwi Sukirni

(2012)

Kepemilikan Manajerial,

Kepemilikan Institusional,

Kebijakan Deviden dan

Kebijakan Utang Analisis

terhadap Nilai Perusahaan

Variabel

kepemilikan

manajerial dan

kepemilikan

institusional

Tidak terdapat

variabel kepemilikan

keluarga dan biaya

utang, seluruh

perusahaan yang

terdaftar di BEI

tahun 2008-2010

sebagai sampel

Hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa

kepemilikan manajerial secara

signifikan berpengaruh negatif

terhadap nilai perusahaan.

Kepemilikan institusi

berpengaruh signifikan positif

pada nilai perusahaan.

Kebijakan dividen tidak

berpengaruh positif dan

signifikan terhadap nilai

perusahaan.

Berlanjut ke halaman berikutnya 29

Page 48: PENGARUH KEPEMILIKAN KELUARGA, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30165/1/BUSTANUL... · INSTITUSIONAL, DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP BIAYA UTANG

Tabel 2.1 (lanjutan)

No Peneliti

(Tahun) Judul Penelitian

Metode Penelitian Hasil Penelitian

Persamaan Perbedaan

7. Akinobu Shuto

dan Norio

Kitagawa

(2010)

The Effect of Managerial

Ownership on the Cost of

Debt: Evidence from Japan

Menggunakan

Variabel

kepemilikan

manajerial dan

biaya utang

Tidak terdapat

variabel kepemilikan

keluarga dan

kepemilikan

institusional, sampel

menggunakan

perusahaan yang ada

di Jepang

Hasil penelitian ini

menemukan bahwa

kepemilikan manajerial

memiliki pengaruh positif

terhadap biaya utang yang

diukur dengan interest rate

spread

kepemilikan manajerial juga

memiliki korelasi yang lebih

tinggi dengan interest rate

spread pada saat biaya agensi

utang pada obligasi sudah

lebih besar.

8. Starga Lamora P,

Vince dan

Kamaliah

(2013)

Pengaruh Kepemilikan

Manajerial, Kepemilikan

Institusional dan

Kepemilikan Keluarga

terhadap

Manajemen Laba (Earning

Management) pada

Perusahaan

Berkepemilikan Ultimat

Yang Terdaftar di BEI

Menggunakan

variabel

kepemilikan

keluarga,

kepemilikan

institusional, dan

kepemilikan

manajerial

Tidak terdapat

variabel biaya utang,

sampel

menggunakan

perusahaan

berkepemilikan

ultimat yang

terdaftar di BEI

Kepemilikan manajerial dan

kepemilikan institusional tidak

berpengaruh terhadap

manajemen laba, sedangkan

kepemilikan keluarga

berpengaruh secara signifikan

terhadap manajemen laba

30

Page 49: PENGARUH KEPEMILIKAN KELUARGA, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30165/1/BUSTANUL... · INSTITUSIONAL, DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP BIAYA UTANG

31

C. Keterkaitan Antar Variabel dan Perumusan Hipotesis

1. Kepemilikan Keluarga dengan Biaya Utang (Cost of Debt)

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Anderson et. al.,

(2002:2) perusahaan dengan kepemilikan keluarga memiliki biaya utang

yang lebih rendah dibandingkan dengan perusahaan non-keluarga. Hal ini

dapat disebabkan karena perusahaan dengan kepemilikan keluarga

memiliki dorongan yang lebih besar untuk mengurangi agency conflict

antara pemegang saham dan manajer. Semakin besar proporsi kepemilikan

dari keluarga diperusahaan, maka semakin besar resiko yang harus

ditanggung jika perusahaan tidak berjalan dengan baik (Demsetz dan

Lehn, 1985:1168). Rebecca dan Siregar (2013:23) dalam penelitiannya

yang berjudul “Pengaruh Corporate Governance Index, Kepemilikan

Keluarga, dan Kepemilikan Institusional terhadap Biaya Ekuitas dan Biaya

Utang” menyatakan bahwa kepemilikan keluarga tidak berpengaruh

signifikan terhadap biaya utang.

Berbeda dengan penelitian sebelumnya, kepemilikan keluarga juga

dianggap dapat meningkatkan biaya utang perusahaan. Dalam

penelitiannya, Perdana dan Kusumastuti (2011:150) menemukan bahwa

kepemilikan keluarga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap biaya

utang. Pada umumnya, perusahaan dengan kepemilikan saham yang

terkonsentrasi dapat ditemukan pada perusahaan milik keluarga dimana

perusahaan ini dimiliki secara mayoritas oleh keluarga tertentu atau

kepemilikan sahamnya terkonsentrasi pada keluarga tertentu. Ketika

Page 50: PENGARUH KEPEMILIKAN KELUARGA, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30165/1/BUSTANUL... · INSTITUSIONAL, DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP BIAYA UTANG

32

kepemilikan keluarga adalah pemegang saham mayoritas perusahaan,

mereka cenderung menggunakan kontrol yang dimiliki untuk

meningkatkan keuntungan pribadi pada beban yang ditanggung oleh

pemegang saham minoritas sehingga investor akan menginginkan tingkat

pengembalian yang lebih tinggi untuk mengompensasi risiko tersebut

(Dyck dan Zingales, 2004 dalam Rebecca dan Siregar, 2013:5).

Perusahaan dengan kepemilikan keluarga juga cenderung untuk

menggunakan utang dalam membiayai perusahaan daripada menerbitkan

saham baru karena mereka ingin melindungi kontrol yang dimilikinya

terhadap perusahaan. Hal ini akan mengakibatkan tingkat utang

perusahaan menjadi lebih tinggi dan resiko yang ditanggung oleh

perusahaan pun menjadi lebih besar sehingga pihak kreditur

mengantisipasi resiko tersebut dengan biaya utang yang lebih tinggi.

Kepemilikan saham dalam jumlah besar berarti bahwa tingkat

pengendalian yang dimiliki terhadap perusahaan pun besar (Lease et. al.,

1988:269). Oleh sebab itu, perusahaan dengan kepemilikan keluarga

sebagai pemegang saham mayoritas memiliki insentif untuk melakukan

transfer kekayaan melalui aktivitas pendanaan, seperti pembayaran dividen

yang melebihi batas tertentu yang telah ditetapkan oleh pihak kreditur.

Dengan demikian, kepemilikan keluarga diyakini berpengaruh positif

terhadap biaya utang perusahaan karena adanya insentif-insentif tersebut

akan meningkatkan resiko yang ditanggung oleh kreditur sehingga biaya

Page 51: PENGARUH KEPEMILIKAN KELUARGA, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30165/1/BUSTANUL... · INSTITUSIONAL, DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP BIAYA UTANG

33

utang perusahaan pun menjadi lebih tinggi. Berdasarkan uraian di atas,

maka diajukan hipotesis alternatif yang pertama sebagai berikut:

Ha1 : Kepemilikan keluarga berpengaruh signifikan terhadap biaya

utang.

2. Kepemilikan Institusional dengan Biaya Utang (Cost of Debt)

Juniarti dan Sentosa (2009:96) menemukan adanya pengaruh yang

signifikan antara kepemilikan institusional dengan biaya utang perusahaan.

Hubungan ini juga ditemukan pada penelitian yang dilakukan oleh Roberts

dan Yuan (2009) serta oleh Bhojraj dan Sengupta (2003) yang

menunjukkan bahwa kepemilikan institusional dapat mengurangi biaya

utang secara signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa adanya kepemilikan

institusional memberikan pengaruh yang berarti sebagai tindakan

monitoring yang dilakukan kepada pihak manajemen. Semakin besar

tingkat kepemilikan saham oleh institusi, maka semakin efektif pula

mekanisme kontrol terhadap kinerja manajemen. Sehingga kreditur

memandang resiko perusahaan rendah dan tentu saja hal ini berdampak

pada cost of debt yang ditanggung perusahaan sebagai return yang diminta

oleh kreditur.

Elyasiani et. al., (2007:2) menyatakan bahwa kepemilikan

institusional memiliki peran penting terhadap biaya utang. Hal ini

dikarenakan investor institusional berada pada posisi yang lebih baik untuk

mempelajari kondisi perusahaan dan mendapat manfaat yang lebih besar.

Perhatian yang diberikan oleh investor institusional dapat menciptakan

Page 52: PENGARUH KEPEMILIKAN KELUARGA, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30165/1/BUSTANUL... · INSTITUSIONAL, DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP BIAYA UTANG

34

reputasi perusahaan yang lebih baik di pasar modal sehingga

memungkinkan perusahaan untuk memperoleh biaya utang yang lebih

rendah. Hasil penelitian serupa juga diungkapkan oleh Rebecca dan

Siregar (2013:22) yang menyatakan bahwa kepemilikan institusional

berpengaruh signifikan terhadap biaya utang. Berdasarkan penjelasan

keterkaitan kepemilikan institusional dengan biaya utang (cost of debt) di

atas, maka diajukan hipotesis alternatif kedua sebagai berikut:

Ha2 : Kepemilikan institusional berpengaruh signifikan terhadap

biaya utang.

3. Kepemilikan Manajerial dengan Biaya Utang (Cost of Debt)

Adanya perbedaan kepentingan antara principal dan agent akan

selalu menjadi konflik yang terus terjadi dalam perusahaan. Pihak

principal fokus terhadap kesejahteraan pribadinya melalui pembagian

dividen yang diperoleh. Sedangkan pihak agent akan komisi atas kerja

kerasnya dalam menjalankan operasional. Tujuan ini terkadang saling

berlawanan. Pihak pemilik sering kali tidak dapat merealisasikan dividen

atas modal ketika perusahaan dibawah kontrol manajemen telah

menggunakan utang yang relatif tinggi. Kas seharusnya dibagikan menjadi

dividen justru digunakan membayar utang beserta bunganya. Dari sinilah

konflik kepentingan mulai terjadi.

Salah satu penelitian mengenai kepemilikan manajerial dan biaya

utang dilakukan oleh Shuto dan Kitagawa (2010) yang menghasilkan

kesimpulan bahwa kepemilikan manajerial berpengaruh secara signifikan

Page 53: PENGARUH KEPEMILIKAN KELUARGA, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30165/1/BUSTANUL... · INSTITUSIONAL, DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP BIAYA UTANG

35

terhadap biaya utang (cost of debt). Bagnani et. al., (1994) dalam Shuto

dan Kitagawa (2010:13) berpendapat bahwa pada tingkat kepemilikan

yang rendah, kepemilikan manajerial berkorelasi positif dengan biaya

utang karena masalah risiko-pergeseran. Namun hasil tersebut berbeda

dengan penelitian yang dilakukan oleh Juniarti dan Sentosa (2009) yang

menyatakan bahwa kepemilikan manajerial tidak berpengaruh secara

signifikan terhadap biaya utang (cost of debt). Berdasarkan uraian

keterkaitan kepemilikan manajerial dengan biaya utang (cost of debt) di

atas, maka diajukan hipotesis alternatif yang ketiga sebagai berikut:

Ha3 : Kepemilikan manajerial berpengaruh signifikan terhadap biaya

utang.

4. Kepemilikan Keluarga, Kepemilikan Institusional, dan Kepemilikan

Manajerial dengan Biaya Utang (Cost of Debt)

Pada penelitian-penelitian sebelumnya telah diuji beberapa faktor

yang mempengaruhi biaya utang (cost of debt), diantaranya melakukan

penelitian dengan menguji hubungan kepemilikan keluarga, kepemilikan

institusional, dan kepemilikan manajerial. Adapun penelitian mereka

menunjukkan adanya hubungan positif maupun negatif faktor-faktor yang

mempengaruhi biaya utang (cost of debt) tersebut. Penelitian-penelitian

tersebut dilakukan oleh Perdana dan Kusumastuti (2011), Juniarti dan

Sentosa (2009), Anderson et. al., (2002) Rebecca dan Siregar (2013), serta

Shuto dan Kitagawa (2010).

Page 54: PENGARUH KEPEMILIKAN KELUARGA, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30165/1/BUSTANUL... · INSTITUSIONAL, DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP BIAYA UTANG

36

Berdasarkan pada hal tersebut, dari keterkaitan antara kepemilikan

keluarga, kepemilikan institusional, dan kepemilikan manajerial dengan

biaya utang (cost of debt) yang telah diuraikan tersebut maka dapat

dirumuskan melalui hipotesis alternatif keempat yang diajukan sebagai

berikut:

Ha4 : Kepemilikan Keluarga, Kepemilikan Institusional, Kepemilikan

manajerial berpengaruh signifikan terhadap biaya utang (Cost

of Debt).

C. Kerangka Pemikiran

Gambar berikut ini menunjukkan kerangka pemikiran yang dibuat

dalam model penelitian mengenai pengaruh kepemilikan keluarga,

kepemilikan institusional, dan kepemilikan manajerial terhadap biaya utang

(cost of debt).

Page 55: PENGARUH KEPEMILIKAN KELUARGA, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30165/1/BUSTANUL... · INSTITUSIONAL, DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP BIAYA UTANG

37

Gambar 2.1

Kerangka Pemikiran

Judul: Pengaruh Kepemilikan Keluarga, Kepemilikan

Institusional, dan Kepemilikan Manajerial terhadap

Biaya Utang (Cost of Debt)

Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia tahun 2010-2013

Teori pendukung : Agency Theory

Kepemilikan

Keluarga (X1)

Biaya Utang (Cost

of Debt) (Y) Kepemilikan

Institusional (X2 )

Kepemilikan

Manajerial (X3)

Hasil Pengujian dan Pembahasan

Kesimpulan dan Saran

Model Analisis :

Regresi Berganda

Page 56: PENGARUH KEPEMILIKAN KELUARGA, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30165/1/BUSTANUL... · INSTITUSIONAL, DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP BIAYA UTANG

38

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian masuk dalam kategori penelitian kausalitas, yaitu

penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan serta pengaruh antara dua

variabel atau lebih. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh

kepemilikan keluarga, kepemilikan institusional dan kepemilikan manajerial

terhadap biaya utang (cost of debt). Populasi dalam penelitian ini adalah

perusahaan sektor manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun

2010-2013.

B. Metode Penentuan Sampel

Populasi dari penelitian ini adalah semua perusahaan manufaktur yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2010-2013. Pemilihan sampel

dilakukan dengan metode purposive sampling, yaitu pemilihan sampel

dengan kriteria-kriteria tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya agar

diperoleh sampel yang sesuai dengan tujuan penelitian. Sampel yang

digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar

di BEI dengan kriteria sebagai berikut:

1. Perusahaan digolongkan sebagai perusahaan manufaktur sesuai dengan

kategori yang dikembangkan oleh BEI yang tercantum dalam IDX Fact

Book dan tidak mengalami delisting selama tahun 2010-2013.

2. Laporan tahunan perusahaan tersedia lengkap selama tahun 2010-2013.

Page 57: PENGARUH KEPEMILIKAN KELUARGA, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30165/1/BUSTANUL... · INSTITUSIONAL, DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP BIAYA UTANG

39

4. Perusahaan memiliki data struktur kepemilikan institusional dan

kepemilikan manajerial selama tahun 2010-2013.

5. Perusahaan tidak memiliki nilai ekuitas negatif.

6. Perusahaan memiliki utang berbunga (interest bearing debt), baik jangka

pendek maupun jangka panjang.

7. Perusahaan memiliki beban bunga dalam laporan keuangannya.

8. Data-data perusahaan yang dibutuhkan dalam penelitian ini tersedia untuk

seluruh tahun pengamatan.

Sampel penelitian ini dipilih berasal dari satu industri dengan maksud

untuk menghindari perbedaan karakteristik perusahaan yang bergerak di

industri manufaktur dengan perusahaan yang bergerak di industri non-

manufaktur sehingga terjadi keseragaman data. Selain itu, industri

manufaktur dipilih karena jumlah perusahaan dalam industri ini paling

banyak dibandingkan dengan industri lainnya yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia (BEI).

C. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah metode

dokumentasi. Pengumpulan data dimulai dengan tahap penelitian pendahuluan

yaitu melakukan studi kepustakaan dengan mempelajari buku-buku dan

bacaan lain yang berhubungan dengan pokok bahasan penelitian. Pada tahap

ini juga dilakukan pengkajian data yang dibutuhkan, yaitu mengenai jenis data

yang dibutuhkan, ketersediaan data, cara memperoleh data, dan gambaran cara

pengolahan data. tahapan selanjutnya adalah penelitian pokok yang digunakan

Page 58: PENGARUH KEPEMILIKAN KELUARGA, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30165/1/BUSTANUL... · INSTITUSIONAL, DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP BIAYA UTANG

40

untuk mengumpulkan keseluruhan data yang dibutuhkan guna menjawab

persoalan penelitian dan memperkaya literatur untuk menunjang data

kuantitatif yang diperoleh.

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder.

Data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti

secara tidak langsung melalui media perantara. Data sekunder umumnya

berupa bukti, catatan atau laporan historis yang telah tersusun dalam arsip

(data dokumenter) yang dipublikasikan dan tidak dipublikasikan. Data

diperoleh dari laporan keuangan dan annual report perusahaan manufaktur

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2010-2013.

Laporan tahunan tersebut diperoleh dari website BEI dengan alamat website

www.idx.co.id, website perusahaan, dan IDX Fact Book.

D. Metode Analisis Data

Metode analisis data dalam penelitian ini adalah dengan

menggunakan perhitungan statistik, yaitu dengan penerapan SPSS (Statistical

Product and Services Solutions) for windows 20. Setelah data-data yang

diperlukan dalam penelitian ini terkumpul, maka selanjutnya dilakukan

analisis data yang terdiri dari metode statistik deskriptif, uji asumsi klasik dan

uji hipotesis. Adapun penjelasan mengenai metode analisis data tersebut

adalah sebagai berikut:

1. Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data

yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum,

Page 59: PENGARUH KEPEMILIKAN KELUARGA, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30165/1/BUSTANUL... · INSTITUSIONAL, DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP BIAYA UTANG

41

minimum, sum, range, kurtosis, dan skewness (kemelencengan distribusi)

(Ghozali, 2013:19). Jadi dalam penelitian ini analisis deskriptif dilakukan

untuk memberi gambaran mengenai kepemilikan keluarga, kepemilikan

institusional, kepemilikan manajerial, dan cost of debt).

2. Uji Asumsi Klasik

Tujuan dari melakukan uji asumsi klasik adalah untuk memastikan

bahwa nilai dari parameter atau estimator yang ada bersifat BLUE (Best

Linear Unbiased Estimator) atau mempunyai sifat yang linear, tidak bias,

dan varians minimum. Uji asumsi klasik ini terdiri atas uji normalitas, uji

multikolinieritas, uji autokorelasi, dan uji heteroskedastisitas.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal.

Seperti diketahui bahwa uji t dan F mengansumsikan bahwa nilai

residual mengikuti distribusi normal. Jika asumsi ini dilanggar maka

uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil. Ada dua

cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak

yaitu dengan cara analisis grafik dan uji statistik (Ghozali, 2013:160).

1) Analisis Grafik

Salah satu cara termudah untuk melihat normalitas residual

adalah dengan melihat grafik histogram yang membandingkan antara

data observasi dengan distribusi yang mendekati distribusi normal.

Namun demikian hanya dengan melihat histogram hal ini dapat

Page 60: PENGARUH KEPEMILIKAN KELUARGA, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30165/1/BUSTANUL... · INSTITUSIONAL, DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP BIAYA UTANG

42

menyesatkan khususnya untuk jumlah sampel yang kecil. Metode

yang lebih handal adalah dengan melihat normal probability plot

yang membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal.

Distribusi normal akan membentuk satu garis lurus diagonal, dan

ploting data residual akan dibandingkan dengan garis diagonal.

Pada uji normalitas dengan menggunakan analisis grafik

dapat dideteksi dengan melihat penyebaran data (titik) pada sumbu

diagonal dari grafik tersebut atau dengan melihat histogram dari

residualnya. Adapun dasar pengambilan keputusannya adalah

sebagai berikut:

1) Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah

garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola

distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi

normalitas.

2) Jika data menyebar jauh dari diagonal dan atau tidak mengikuti

arah garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan

pola distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi

asumsi normalitas.

2) Analisis Statistik

Uji normalitas dengan grafik dapat menyesatkan kalau tidak

hati-hati secara visual kelihatan normal, padahal secara statistik bisa

sebaliknya (Ghozali, 2013:163). Oleh karena itu dalam penelitian

ini digunakan uji statistik dengan uji statistik non-parametrik

Page 61: PENGARUH KEPEMILIKAN KELUARGA, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30165/1/BUSTANUL... · INSTITUSIONAL, DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP BIAYA UTANG

43

Kolmogorov- Smirnov (K-S). Jika nilai Kolmogorov-Smirnov

memiliki tingkat signifikan di atas a > 0,05 berarti regresi

memenuhi asumsi normalitas (Ghozali, 2013:165).

b. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model

regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen).

Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara

variabel independen. Jika variabel independen saling berkorelasi, maka

variabel-variabel ini tidak ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel

independen yang nilai korelasi antar sesama variabel independen adalah

sama dengan nol.

Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolonieritas di dalam

model regresi adalah sebagai berikut (Ghozali, 2013:105):

1) Nilai R2

yang dihasilkan oleh suatu estimasi model regresi empiris

sangat tinggi, tetapi secara individual variabel–variabel independen

banyak yang tidak signifikan mempengaruhi variabel dependen.

2) Menganalisis matrik korelasi variabel–variabel independen. Jika

antar variabel independen ada korelasi yang cukup tinggi

(umumnya di atas 0,90), maka hal ini merupakan indikasi adanya

multikolonieritas. Tidak adanya korelasi yang tinggi antar variabel

independen tidak berarti bebas dari multikolonieritas.

Multikolonieritas dapat disebabkan karena adanya efek kombinasi

dua atau lebih variabel independen.

Page 62: PENGARUH KEPEMILIKAN KELUARGA, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30165/1/BUSTANUL... · INSTITUSIONAL, DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP BIAYA UTANG

44

3) Multikolonieritas dapat juga dilihat dari (a) nilai tolerance dan

lawannya (b) variance inflation factor (VIF). Kedua ukuran ini

menunjukan setiap variabel independen manakah yang dijelaskan

oleh variabel independen lainnya. Dalam pengartian sederhana

setiap variabel independen menjadi variabel dependen (terikat) dan

diregresi terhadap variabel independen lainnya. Tolerance

mengukur variabilitas variabel independen yang terpilih yang tidak

dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Jadi nilai Tolerance

yang rendah sama dengan nilai VIF tinggi (karena VIF =

1/Tolerance). Nilai cutoff yang umum dipakai untuk menunjukkan

adanya multikolonieritas adalah nilai Tolerance ≤ 0,10 atau sama

dengan nilai VIF ≥ 10.

c. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi

linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan

kesalahan pada periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi, maka

dinamakan ada problem autokorelasi. Autokorelasi muncul karena

observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya.

Masalah ini timbul karena residual (kesalahan pengganggu) tidak bebas

dari observasi satu ke observasi lainnya. (Ghozali, 2013:110). Gejala

autokorelasi ini umumnya muncul pada data time series dimana kondisi

antara satu waktu dengan waktu lainnya dapat berhubungan karena ada

efek tertentu yang terbawa dari observasi periode sebelumnya.

Page 63: PENGARUH KEPEMILIKAN KELUARGA, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30165/1/BUSTANUL... · INSTITUSIONAL, DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP BIAYA UTANG

45

Dampaknya adalah estimasi standar error dan varians koefisien regresi

yang didapat akan menjadi bias sehingga menyebabkan koefisien

signifikansi atau R² yang besar. Kondisi ini dapat menimbulkan

interpretasi yang tidak tepat.

Salah satu cara untuk mendeteksi gejala autokorelasi adalah

dengan melakukan uji Durbin Watson (DW). Dalam uji ini, akan

digunakan tabel DW untuk menentukan besarnya nilai DW-Stat pada

tabel statistik pengujian. Tabel DW dapat dicari dengan t=jumlah

observasi dan k=jumlah variabel independen. Angka-angka yang

diperlukan dalam uji DW adalah dl (angka yang diperoleh dari tabel

DW batas bawah), du (angka yang diperoleh dari tabel DW batas atas),

4-dl, dan 4-du. Untuk pengambilan keputusan ada atau tidaknya

autokorelasi akan dijelaskan pada tabel 3.1 berikut ini.

Page 64: PENGARUH KEPEMILIKAN KELUARGA, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30165/1/BUSTANUL... · INSTITUSIONAL, DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP BIAYA UTANG

46

Tabel 3.1

Tabel Uji Durbin-Watson

Hipotesis Nol Keputusan Jika

Tidak ada autokorelasi positif

Tolak 0 < d < dl

Tidak ada autokorelasi positif

No decision dl ≤ d ≤ du

Tidak ada korelasi negatif Tolak 4-dl < d < 4

Tidak ada korelasi negatif No Decision 4-du ≤ d ≤ 4-dl

Tidak ada autokorelasi positif ataupun negatif

Tidak ditolak du < d < 4 - du

Sumber: Ghozali, 2013:111

d. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model

regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke

pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke

pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas. Model regresi

yang baik adalah homoskedastisitas atau tidak terjadi

heteroskedastisitas (Ghozali, 2013:139). Dalam penelitian ini, asumsi

heteroskedastisitas akan diuji menggunakan analisis grafik scatterplot

antara nilai prediksi variabel terikat yaitu ZPRED dengan residualnya

SRESID.

Deteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan

melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antara

Page 65: PENGARUH KEPEMILIKAN KELUARGA, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30165/1/BUSTANUL... · INSTITUSIONAL, DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP BIAYA UTANG

47

SRESID dan ZPRED. Jika pada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada

membentuk pola tertentu yang teratur (bergelombang kemudian

menyempit), maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas.

Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan

dibawah angka 0 pada sumbu y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas

(Ghozali, 2013:139). Selain menggunakan analisis grafik scatterplot

untuk membuktikan lebih lanjut apakah terdapat heteroskedastisitas

pada model regresi maka dapat di uji juga dengan menggunakan

diagnosis spearman (Algifari, 2010:86).

3. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien Determinasi (R2) pada intinya adalah mengukur

seberapa jauh kemampuan model dalam menjelaskan variasi variabel

dependen. Nilai Koefisien Determinasi (R2) adalah antara 0 (nol) dan 1

(satu). Nilai (R2) yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel

independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas.

Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen

memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk

memprediksi variasi variabel dependen, secara umum koefisien

determinasi untuk data silang (crosssection) relatif rendah karena adanya

variasi yang besar antara masing-masing pengamatan, sedangkan untuk

data runtun (time series) biasanya mempunyai nilai koefisien determinasi

yang tinggi (Ghozali, 2013:97).

Kesalahan mendasar penggunaan koefisien determinasi adalah bias

terhadap jumlah variabel independen yang dimasukkan ke dalam model.

Page 66: PENGARUH KEPEMILIKAN KELUARGA, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30165/1/BUSTANUL... · INSTITUSIONAL, DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP BIAYA UTANG

48

Setiap tambahan satu variabel independen, maka R2

pasti meningkat

tidak peduli apakah variabel tersebut berpengaruh secara signifikan

terhadap variabel dependen. Oleh karena itu banyak peneliti

menganjurkan untuk menggunakan nilai Adjusted R2

pada saat

mengevaluasi model regresi terbaik. Tidak seperti R2

, nilai Adjusted R2

dapat naik atau turun apabila satu variabel independen ditambahkan ke

dalam model (Ghozali, 2013:97).

4. Uji Hipotesis

Dalam penelitian ini, untuk melihat pengaruh variabel bebas

terhadap variabel terikat menggunakan analisis regresi berganda (Multiple

Regression Analysis). Analisis regresi berganda digunakan untuk

mengukur dan mengetahui besarnya hubungan antara variabel dependen

dengan variabel independen. Analisis ini bertujuan untuk menguji

hubungan antar variabel penelitian dan mengetahui besarnya pengaruh

masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat. Model yang

digunakan dalam regresi berganda untuk melihat pengaruh kepemilikan

keluarga, kepemilikan institusional dan kepemilikan manajerial terhadap

biaya utang dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e

Page 67: PENGARUH KEPEMILIKAN KELUARGA, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30165/1/BUSTANUL... · INSTITUSIONAL, DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP BIAYA UTANG

49

Keterangan:

Y : Biaya Utang (Cost of Debt) (COD)

a : Konstanta

b1 b2 b3 : Koefisien regresi

X1 : Kepemilikan Keluarga (FAM)

X2 : Kepemilikan Institusional (INST)

X3 : Kepemilikan Manajerial (MANJ)

e : Kesalahan Regresi (regression error)

a. Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)

Uji F merupakan uji keseluruhan model regresi. Pengujian pada

dasarnya dilakukan untuk menunjukkan apakah semua variabel

independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai

pengaruh secara bersama–sama terhadap variabel dependen/terikat

(Ghozali, 2013:98). Contoh hipotesis yang digunakan dalam uji F

adalah:

H0 : x1,x2,x3 = 0 (variabel-variabel independen secara bersama-

sama tidak berpengaruh terhadap variabel dependen)

Ha : x1,x2,x3 ≠ 0 (variabel-variabel independen secara bersama-

sama berpengaruh terhadap variabel dependen).

Untuk menguji hipotesis ini digunakan statistik F dengan

kriteria pengambilan keputusan sebagai berikut:

(1) Quick look : bila nilai F lebih besar daripada 4 maka H0 dapat

ditolak pada derajat kepercayaan 5%. Dengan kata lain kita

Page 68: PENGARUH KEPEMILIKAN KELUARGA, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30165/1/BUSTANUL... · INSTITUSIONAL, DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP BIAYA UTANG

50

menerima hipotesis alternatif, yang menyatakan bahwa semua

variabel independen secara serentak dan signifikan mempengaruhi

variabel dependen.

(2) Membandingkan nilai F perhitungan dengan nilai F menurut tabel.

Bila nilai F hitung lebih besar daripada nilai F tabel, maka H0

ditolak dan menerima Ha (Ghozali, 2013:98).

b. Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t)

Uji statistik t pada dasarnya menunjukan seberapa jauh

pengaruh satu variabel penjelas/independen secara individual dalam

menerangkan variansi variabel dependen. Hipotesis nol (H0) yang

hendak diuji adalah apakah suatu parameter (bi) sama dengan nol, atau:

H0 : βi = 0

Artinya apakah suatu variabel independen bukan merupakan

penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen. Hipotesis

alternatifnya (Ha) parameter suatu variabel tidak sama dengan nol, atau:

Ha : βi ≠0

Artinya, variabel tersebut merupakan penjelas yang signifikan

terhadap variabel dependen.

Cara pengambilan keputusan adalah sebagai berikut (Ghozali,

2013:99) :

(1) Quick look : bila jumlah degree of freedom (df) adalah 20 atau

lebih, dan derajat kepercayaan sebesar 5%, maka H0 yang

Page 69: PENGARUH KEPEMILIKAN KELUARGA, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30165/1/BUSTANUL... · INSTITUSIONAL, DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP BIAYA UTANG

51

menyatakan bi = 0 dapat ditolak bila nilai t lebih besar dari 2

(dalam nilai absolut). Dengan kata lain hipotesis alternatif diterima.

(2) Membandingkan nilai statistik t dengan titik kritis menurut tabel.

Apabila nilai statistik t hasil perhitungan lebih tinggi dibandingkan

nilai t tabel, kita menerima hipotesis alternatif.

E. Operasionalitas Variabel

Pada bagian ini akan diuraikan definisi dari masing-masing variabel

yang akan digunakan yang disertai dengan operasional seta cara

pengukurannya. Variabel-variabel tersebut ditunjukan pada model berikut:

1. Kepemilikan Keluarga (X1)

Menurut La Porta et. al., (1998:22), kepemilikan keluarga

didefinisikan sebagai kepemilikan dari individu dan kepemilikan dari

perusahaan tertutup (di atas 5%), yang bukan perusahaan publik, negara,

ataupun institusi keuangan. Penelitian ini menggunakan persentase

kepemilikan keluarga dalam struktur saham perusahaan, seperti yang

digunakan oleh Ayub (2008). Untuk analisis sensitivitas, kepemilikan

keluarga akan diukur dengan variabel dummy, yaitu 1 untuk perusahaan

dengan kepemilikan keluarga 20% atau lebih dan 0 untuk perusahaan

dengan kepemilikan keluarga kurang dari 20%. Ukuran ini mengacu pada

PSAK 15 (revisi 2009) yang menyatakan jika investor memiliki, secara

langsung maupun tidak langsung, 20% atau lebih hak suara investee, maka

investor dianggap mempunyai pengaruh signifikan (Rebecca dan Siregar,

2013:12). Analisis ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada atau

Page 70: PENGARUH KEPEMILIKAN KELUARGA, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30165/1/BUSTANUL... · INSTITUSIONAL, DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP BIAYA UTANG

52

tidaknya pengaruh signifikan (bukan hanya besaran persentase

kepemilikan) oleh kepemilikan keluarga yang mempengaruhi besarnya

biaya ekuitas dan biaya utang perusahaan.

2. Kepemilikan Institusional (X2)

Kepemilikan institusional yaitu proporsi kepemilikan saham yang

dimiliki institusional pada akhir tahun yang diukur dalam persentase

saham yang dimiliki oleh investor institusional dalam suatu perusahaan

(Tarjo, 2008 dalam Dian dan Lidyah, 2014:2). Hal ini merupakan salah

satu cara untuk memonitori kinerja manajer dalam mengelola perusahaan

sehingga dengan adanya kepemilikan oleh institusi lain diharapkan bisa

mengurangi perilaku manajemen laba yang dilakukan manajer (Kamaliah

et. al., 2013:5). Pemegang saham institusi biasanya merupakan institusi

keuangan seperti perusahaan asuransi, bank, dana pensiun, investment

banking, maupun institusi lainnya (Veronica, 2005 dalam Kamaliah et. al.,

2012:8). Variabel kepemilikan institusional diukur dengan persentase

kepemilikan institusi dalam struktur saham perusahaan (Juniarti dan

Sentosa, 2009:94).

INST = Jumlah saham institusi

Total saham

Page 71: PENGARUH KEPEMILIKAN KELUARGA, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30165/1/BUSTANUL... · INSTITUSIONAL, DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP BIAYA UTANG

53

3. Kepemilikan Manajerial (X3)

Kepemilikan manajerial merupakan pemegang saham dari pihak

manajemen yang secara aktif ikut dalam mengambil keputusan (direktur

dan komisaris) (Hasan dan Nurmayanti, 2013:225). Kepemilikan

manajerial diukur dengan dengan persentase jumlah saham yang dimiliki

oleh pihak manajemen dari seluruh modal saham perusahaan yang beredar.

(Juniarti dan Sentosa, 2009:94).

MANJ = Saham yang dimiliki manajer

Total saham

4. Biaya Utang (Cost of Debt) (Y)

Biaya utang dapat didefinisikan sebagai tingkat pengembalian

(yield rate) yang diharapkan oleh kreditur saat melakukan pendanaan

dalam suatu perusahaan (Fabozzi, 2007 dalam Rebecca dan Siregar,

2013:11). Biaya utang dihitung dari besarnya beban bunga yang

dibayarkan oleh perusahaan dalam periode satu tahun dibagi dengan rata-

rata jumlah pinjaman yang menghasilkan bunga tersebut (interest bearing

debt) atau disebut juga dengan metode weighted average. Metode ini

sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Juniarti dan Sentosa (2009).

COD = Interest Expense

Average interest bearing debt

Page 72: PENGARUH KEPEMILIKAN KELUARGA, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30165/1/BUSTANUL... · INSTITUSIONAL, DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP BIAYA UTANG

54

Tabel di bawah ini menunjukkan operasional variabel penelitian yang

digunakan dalam penelitian ini:

Tabel 3.2

Operasional Variabel Penelitian

No Variabel Indikator Skala

Pengukuran

1

Kepemilikan

Keluarga

Rebecca dan

Siregar (2013)

Menggunakan variabel dummy, yang

artinya perusahaan yang memiliki

kepemilikan keluarga bernilai 1 dan

bernilai 0 untuk perusahaan yang tidak

memiliki kepemilikan keluarga.

Nominal

2

Kepemilikan

Institusional

Juniarti dan

Sentosa (2009)

INST = Jumlah saham institusi / total

saham

Rasio

3

Kepemilikan

Manajerial

Hasan dan

Nurmayanti

(2013)

MANJ = Saham yang dimiliki manajer

/ total saham Rasio

4

Biaya Utang

(cost of debt)

Juniarti dan

Sentosa (2009)

COD = Interest Expense / Average

interest bearing debt Rasio

Page 73: PENGARUH KEPEMILIKAN KELUARGA, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30165/1/BUSTANUL... · INSTITUSIONAL, DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP BIAYA UTANG

55

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

Pada penelitian ini populasi yang digunakan adalah perusahaan

sektor manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perusahaan

manufaktur adalah suatu perusahaan yang memproses barang mentah

menjadi barang jadi untuk dijual. Metode sampling yang digunakan dalam

penelitian ini adalah metode purposive sampling. Berdasarkan kriteria

sampel, diperoleh sampel penelitian sebanyak 18 perusahaan per tahun

dimana periode pengamatan yang digunakan adalah periode 2010 sampai

dengan periode 2013 sehingga total keseluruhan sampel yang digunakan

dalam penelitian ini adalah sebanyak 72.

Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder

yang berasal dari annual report dan laporan keuangan perusahaan

manufaktur tahun 2010, 2011, 2012, dan 2013. Data ini diperoleh melalui

situs resmi perusahaan dan situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada

alamat website www.idx.co.id. Mengenai rincian sampel penelitian dapat

dilihat pada tabel 4.1 pada halaman selanjutnya.

Page 74: PENGARUH KEPEMILIKAN KELUARGA, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30165/1/BUSTANUL... · INSTITUSIONAL, DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP BIAYA UTANG

56

Tabel 4.1 Rincian Perolehan Sampel Penelitian

Kriteria Jumlah

Perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun 2010 128

Perusahaan manufaktur yang delisting selama tahun 2010-2013 (3)

Perusahaan manufaktur yang tidak menerbitkan laporan tahunan

secara lengkap selama tahun 2010-2013 (19)

Perusahaan manufaktur yang tidak memiliki interest bearing

debt (4)

Perusahaan manufaktur yang tidak memiliki struktur

kepemilikan institusional dan kepemilikan manajerial (79)

Perusahaan manufaktur yang tidak memiliki beban bunga

(5)

Jumlah perusahaan manufaktur yang menjadi sampel penelitian

dalam setahun 18

Sumber : Data sekunder yang diolah

Berdasarkan tabel di atas, maka dapat dilihat bahwa jumlah

perusahaan manufaktur yang menjadi sampel penelitian berjumlah 18

perusahaan. Dengan tahun pengamatan sebanyak 4 tahun berturut-turut, maka

total sampel menjadi 72 sampel yaitu 18 perusahaan x 4 tahun observasi.

Sampel tersebut dipilih karena memenuhi seluruh kriteria yang ditetapkan

dalam penelitian ini. Adapun nama perusahaan yang dijadikan sampel

dalam penelitian ini selengkapnya dapat dilihat pada tabel 4.2 pada halaman

selanjutnya.

Page 75: PENGARUH KEPEMILIKAN KELUARGA, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30165/1/BUSTANUL... · INSTITUSIONAL, DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP BIAYA UTANG

57

Tabel 4.2

Daftar Nama Perusahaan

No

Nama Perusahaan

Kode Perusahaan

1 Astra Auto Part Tbk. AUTO

2 Barito Pasific Tbk. BRPT

3 Eterindo Wahanatama Tbk. ETWA

4 Indofood Sukses Makmur Tbk. INDF

5 Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk. KBRI

6 Kalbe Farma Tbk. KLBF

7 Langgeng Makmur Industry Tbk. LMPI

8 Lionmesh Prima Tbk LMSH

9 Mulia Industrindo Tbk. MLIA

10 Pan Brothers Tbk. PBRX

11 Prima alloy steel Universal Tbk. PRAS

12 Sekar Laut Tbk. SKLT

13 Selamat Sempurna Tbk. SMSM

14 Indo Acitama Tbk. SRSN

15 Sunson Textile Manufacturer Tbk. SSTM

16 Sumalindo Lestari Jaya Tbk. SULI

17 Ultrajaya Milk Industry and Trading Company Tbk. ULTJ

18 Voksel Electric Tbk. VOKS

Sumber: Data sekunder yang diolah

B. Analisis dan Pembahasan

1. Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu

data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian,

maksimum, minimum, sum, range, kurtosis, dan skewness dari masing-

Page 76: PENGARUH KEPEMILIKAN KELUARGA, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30165/1/BUSTANUL... · INSTITUSIONAL, DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP BIAYA UTANG

58

masing variabel (kemelencengan distribusi) (Ghozali, 2013:19). Mean

digunakan untuk mengetahui nilai rata-rata data yang bersangkutan.

Standar deviasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar data yang

bersangkutan bervariasi dari rata-rata. Nilai maksimum digunakan

untuk mengetahui nilai terbesar dari data yang bersangkutan. Nilai

minimum digunakan untuk mengetahui nilai terkecil dari suatu data yang

bersangkutan.

Variabel yang digunakan pada penelitian ini yaitu variabel

independen dan variabel dependen. Variabel independen yang digunakan

adalah kepemilikan keluarga, kepemilikan institusional, dan kepemilikan

manajerial dengan variabel dependennya yaitu biaya utang (cost of debt).

Variabel-variabel tersebut akan diuji secara statistik deskriptif seperti

yang terlihat dalam tabel 4.3 di bawah ini:

Tabel 4.3

Hasil Uji Statistik Deskriptif

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

FAM 72 ,00 1,00 ,5000 ,50351

INST 72 ,00 ,68 ,2858 ,21893

MANJ 72 ,00 ,26 ,0463 ,07003

COD 72 ,01 ,38 ,0926 ,04954

Valid N (listwise) 72

Sumber : Data sekunder yang diolah

Tabel diatas menunjukkan bahwa jumlah data (Valid N) yang

digunakan dalam penelitian ini adalah 72 sampel yang berasal dari annual

report dan laporan keuangan yang dipublikasi oleh perusahaan sektor

Page 77: PENGARUH KEPEMILIKAN KELUARGA, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30165/1/BUSTANUL... · INSTITUSIONAL, DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP BIAYA UTANG

59

manufaktur yang telah tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2010-

2013. Berdasarkan pada hasil tersebut maka semua data sampel dapat

diolah dan tidak terdapat kehilangan data.

Variabel dependen pada penelitian ini adalah Biaya Utang (Cost of

Debt). Hasil statistik deskriptif di atas memperlihatkan bahwa nilai

tertinggi sebesar 0,38 dan nilai terendahnya sebesar 0,01. Nilai rata-rata

dari variabel dependen ini adalah sebesar 0,09. Nilai standar deviasi

variabel ini sebesar 0,05. Hal ini berarti bahwa sebesar 0,05 data

bervariasi dari rata-rata.

Variabel independen pertama pada penelitian ini adalah

kepemilikan keluarga. Pada variabel ini diukur dengan menggunakan

dummy dimana kategori 1 untuk perusahaan yang memiliki struktur

kepemiikan keluarga dan kategori 0 untuk perusahan yang tidak memiliki

struktur kepemilikan keluarga. Hasil dari statistik deskriptif kepemilikan

keluarga memperlihatkan nilai rata-rata sebesar 0,50 dengan nilai

tertinggi sebesar 1 dan nilai terendah sebesar 0. Nilai standar deviasi

untuk data kepemilikan keluarga adalah sebesar 0,50.

Variabel Independen yang kedua pada penelitian ini adalah

kepemilikan institusional. Cara perhitungan rasio kepemilikan

institusional yaitu dengan cara membagi jumlah saham yang dimiliki

oleh institusional dengan jumlah total saham yang beredar. Dari hasil

statistik deskriptif diperoleh rata-rata sebesar 0,29. Nilai tertinggi dari

Page 78: PENGARUH KEPEMILIKAN KELUARGA, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30165/1/BUSTANUL... · INSTITUSIONAL, DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP BIAYA UTANG

60

kepemilikan institusional sebesar 0,68, lalu nilai terendah sebesar 0,00

dan nilai standar deviasi kepemilikan institusional sebesar 0,22.

Variabel Independen yang ketiga pada penelitian ini

adalah kepemilikan manajerial. Cara perhitungan rasio kepemilikan

manajerial yaitu dengan cara membagi jumlah saham yang dimiliki oleh

manajer dengan jumlah total saham yang beredar. Dari hasil statistik

deskriptif diperoleh rata-rata dari rasio kepemilikan manajerial sebesar

0,05. Nilai tertinggi yaitu sebesar 0,26, lalu nilai terendah yaitu sebesar

0,00 dan standar deviasi dari kepemilikan manajerial sebesar 0,07.

2. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik dilakukan dengan menggunakan analisis regresi

terhadap variabel independen dan variabel dependen. Uji asumsi klasik

bertujuan untuk mengetahui kelayakan penggunaan model regresi dalam

penelitian ini. Uji asumsi klasik yang dilakukan pada penelitian ini

adalah uji normalitas, uji multikolinieritas, uji autokorelasi dan uji

heteroskedastisitas.

Adapun dalam penelitian ini variabel independen yang digunakan

adalah kepemilikan keluarga, kepemilikan institusional, dan kepemilikan

manajerial. Sedangkan variabel dependen yang digunakan adalah biaya

utang (cost of debt). Agar model regresi yang dipakai menghasilkan nilai

yang sesuai, terlebih dahulu data harus memenuhi empat uji asumsi

klasik. Uji asumsi klasik yang telah dilakukan dan hasilnya adalah

sebagai berikut:

Page 79: PENGARUH KEPEMILIKAN KELUARGA, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30165/1/BUSTANUL... · INSTITUSIONAL, DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP BIAYA UTANG

61

a. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah

model regresi, variabel dependen dan variabel independen atau

keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang

baik adalah yang memiliki distribusi data normal atau mendekati

normal. Untuk menguji normalitas digunakan dua cara, yaitu dengan

analisis grafik dan uji statistik. Normalitas data dapat dideteksi dengan

melihat penyebaran data atau (titik) pada sumbu diagonal dari grafik.

Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis

diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. Jika data

menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti arah

diagonal, maka regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. Adapun

untuk melihat hasil uji normalitas data dengan analisis grafik maupun

dengan uji statistik adalah sebagai berikut:

1) Analisis Grafik

Uji normalitas dengan analisi grafik dilakukan dengan

metode grafik histogram dan Probability Plot (P-Plot). Hasil

pengujian normalitas dari penelitian ini dapat dilihat pada gambar

4.1 dan 4.2 pada halaman selanjutnya.

Page 80: PENGARUH KEPEMILIKAN KELUARGA, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30165/1/BUSTANUL... · INSTITUSIONAL, DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP BIAYA UTANG

62

Gambar 4.1 Hasil Uji Normalitas

Menggunakan Grafik Histogram

Sumber : Data sekunder yang diolah

Gambar 4.2

Hasil Uji Normalitas

Menggunakan Grafik Normal Probability Plot

Sumber : Data sekunder yang diolah

Page 81: PENGARUH KEPEMILIKAN KELUARGA, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30165/1/BUSTANUL... · INSTITUSIONAL, DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP BIAYA UTANG

63

Dengan melihat tampilan pada grafik histogram dalam

gambar 4.1 memberikan pola distribusi yang mendekati normal,

sedangkan pada gambar 4.2, grafik normal probability plot

menunjukkan titik-titik menyebar disekitar garis diagonal dan

penyebarannya mengikuti arah garis diagonal. Maka dapat

disimpulkan bahwa model regresi dalam penelitian ini telah

memenuhi asumsi normalitas.

2) Analisis Statistik

Uji normalitas dengan grafik dapat menyesatkan kalau tidak

hati-hati secara visual kelihatan normal, padahal secara statistik bisa

sebaliknya (Ghozali, 2013:163). Oleh karena itu, dalam penelitian

ini digunakan uji statistik dengan uji statistik non-parametrik

Kolmogorov-Smirnov (K-S). Hasil uji statistik dengan

Kolmogorov-Smirnov (K-S) menunjukkan nilai 1,068. Hasil

pengujian normalitas data 0,204; hal ini menunjukkan bahwa

model regresi memenuhi asumsi normalitas karena tingkat

signifikansinya melebihi 0,05. Hasil pengujian normalitas data

dengan uji Kolmogorov-Smirnov (K-S) dapat dilihat pada tabel 4.4

pada halaman selanjutnya.

Page 82: PENGARUH KEPEMILIKAN KELUARGA, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30165/1/BUSTANUL... · INSTITUSIONAL, DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP BIAYA UTANG

64

Tabel 4.4 Hasil Uji Normalitas

Menggunakan Kolmogorov-Smirnov (K-S)

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 72

Normal Parametersa,b

Mean 0E-7

Std. Deviation ,03880197

Most Extreme Differences

Absolute ,126

Positive ,126

Negative -,062

Kolmogorov-Smirnov Z 1,068

Asymp. Sig. (2-tailed) ,204

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Sumber : Data sekunder yang diolah

b. Uji Multikolinieritas

Untuk mengetahui apakah dalam model regresi terdapat

korelasi antar variabel bebas (Independen) maka diperlukan suatu

pengujian, yaitu uji multikolinieritas. Model regresi yang baik

seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen.

Multikolinieritas dapat dilihat dari perhitungan nilai tolerance serta

Variance Inflation Factor (VIF). Suatu model regresi disimpulkan

tidak ada masalah multikolinieritas adalah apabila memiliki tolerance

lebih besar dari 0,10 dan nilai Variance Inflation Factor (VIF)

lebih kecil dari 10 (Ghozali, 2013:106). Selengkapnya hasil pengujian

asumsi klasik multikolinieritas dapat dilihat pada tabel 4.5 pada

halaman selanjutnya.

Page 83: PENGARUH KEPEMILIKAN KELUARGA, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30165/1/BUSTANUL... · INSTITUSIONAL, DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP BIAYA UTANG

65

Tabel 4.5

Hasil Uji Multikolinieritas

Sumber : Data sekunder yang diolah

Berdasarkan pada tabel 4.5 diatas menunjukkan bahwa semua

variabel independen memiliki nilai tolerance lebih besar dari 0,10 dan

mendekati angka 1. Nilai tolerance yang dihasilkan untuk variabel

kepemilikan keluarga, kepemilikan institusional, dan kepemilikan

manajerial adalah sebesar 0,830; 0,814; dan 0,962; sedangkan nilai

VIF yang dihasilkan untuk variabel kepemilikan keluarga, kepemilikan

institusional, dan kepemilikan manajerial adalah sebesar 1,204; 1,229;

1,040. Berdasarkan hasil uji tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa

semua variabel independen dalam model persamaan regresi dapat

digunakan dalam penelitian ini karena tidak ditemukan masalah

multikolinieritas.

c. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi digunakan bertujuan untuk menguji apakah

dalam regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada

periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1. Untuk

Coefficientsa

Model Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1

(Constant)

FAM ,830 1,204

INST ,814 1,229

MANJ ,962 1,040

a. Dependent Variable: COD

Page 84: PENGARUH KEPEMILIKAN KELUARGA, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30165/1/BUSTANUL... · INSTITUSIONAL, DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP BIAYA UTANG

66

mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi, peneliti menggunakan uji

Durbin-Watson (DW test). Hasil dari uji Durbin-Watson dapat dilihat

pada tabel 4.6 di bawah ini:

Tabel 4.6

Hasil Uji Autokorelasi

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

Durbin-Watson

1 ,622a ,387 ,359 ,03965 1,759

a. Predictors: (Constant), MANJ, FAM, INST

b. Dependent Variable: COD

Sumber : Data sekunder yang diolah

Berdasarkan dari hasil tabel 4.6 dapat diketahui nilai Durbin-

Watson sebesar 1,759. Selanjutnya hasil tersebut dibandingkan

dengan nilai tabel dengan tingkat signifikansi 5%, jumlah sampel 72

(n=72), dan variabel independen sebanyak 3 (k=3). Dari nilai tabel

diperoleh nilai batas bawah (dl) sebesar 1.5323 dan nilai batas atas (du)

sebesar 1,7054.

Hasil tersebut menunjukkan bahwa tidak terdapat masalah

autokorelasi karena nilai D-W sebesar 1,759 lebih besar daripada nilai

batas atas (du) sebesar 1,7054 dan nilainya kurang dari 4-1,7054 (4 –

du).

d. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas digunakan untuk menguji apakah dalam

sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual suatu

pengamatan dengan pengamatan yang lainnya. Untuk mendeteksi ada

Page 85: PENGARUH KEPEMILIKAN KELUARGA, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30165/1/BUSTANUL... · INSTITUSIONAL, DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP BIAYA UTANG

67

atau tidaknya heteroskedastisitas dilakukan dengan melihat ada atau

tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antara SRESID dan

ZPRED. Jika terdapat pola tertentu seperti titik-titik yang ada

membentuk suatu pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar

kemudian menyempit), maka terjadi heteroskedastisitas. Sebaliknya,

jika tidak terdapat pola yang jelas serta titik-titik menyebar di atas dan

di bawah angka 0 (nol) pada sumbu Y, maka tidak terjadi

heteroskedastisitas. Peneliti menggunakan grafik scatterplot serta uji

spearman untuk mendeteksi heteroskedastisitas. Hasil dari kedua uji

tersebut disajikan pada gambar 4.3 dan tabel 4.7 berikut ini.

Gambar 4.3

Hasil Uji Heteroskedastisitas

Menggunakan Grafik Scatterplot

Sumber : Data sekunder yang diolah

Page 86: PENGARUH KEPEMILIKAN KELUARGA, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30165/1/BUSTANUL... · INSTITUSIONAL, DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP BIAYA UTANG

68

Gambar uji scatterplot pada gambar 4.3 menunjukkan bahwa

data sampel tersebar secara acak dan tidak membentuk suatu pola

tertentu. Data tersebar baik diatas maupun di bawah angka 0 pada

sumbu Y. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dalam model

regresi tidak terjadi masalah heteroskedastisitas. Sehingga model

regresi layak dipakai untuk kemudian dilanjutkan ke pengujian

hipotesis. Untuk memperkuat bukti bahwa model regresi pada

penelitian ini tidak terdapat heteroskedastisitas maka peneliti

melakukan pengujian spearman yang disajikan pada tabel 4.7 di bawah

ini:

Tabel 4.7

Hasil Uji Heteroskedastisitas

Menggunakan Uji Spearman

Correlations

FAM INST MANJ Absut

Spearma

n's rho

FAM

Correlation Coefficient 1,000 -,322** -,005 ,079

Sig. (2-tailed) . ,006 ,964 ,510

N 72 72 72 72

INST

Correlation Coefficient -,322** 1,000 -,137 ,160

Sig. (2-tailed) ,006 . ,252 ,180

N 72 72 72 72

MANJ

Correlation Coefficient -,005 -,137 1,000 ,203

Sig. (2-tailed) ,964 ,252 . ,087

N 72 72 72 72

Absut

Correlation Coefficient ,079 ,160 ,203 1,000

Sig. (2-tailed) ,510 ,180 ,087 .

N 72 72 72 72

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Sumber : Data Sekunder Diolah

Page 87: PENGARUH KEPEMILIKAN KELUARGA, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30165/1/BUSTANUL... · INSTITUSIONAL, DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP BIAYA UTANG

69

Pada tabel 4.7 menunjukkan hasil dari uji spearman yang

dimana nilai signifikan (Sig. (2-tailed)) masing-masing variabel

memiliki tingkat signifikansi lebih dari 5% sehingga dapat disimpulkan

bahwa pada model regresi ini tidak terdapat heteroskedastisitas dan

model regresi ini dapat digunakan untuk pengujian hipotesis pada

penelitian ini.

3. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Uji koefisien determinasi (R2) dilakukan dengan tujuan untuk

mengetahui seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi

variabel dependen. Nilai koefisien determinasi yang kecil menjelaskan

bahwa variabel-variabel independen memiliki kemampuan yang terbatas

dalam menjelaskan variasi variabel dependen, dan juga sebaliknya

semakin besar koefisien determinasi maka semakin baik dalam

menjelaskan variasi variabel dependen. Pada penelitian ini Adjusted R2

digunakan untuk menggambarkan kemampuan variabel independen dalam

menjelaskan variasi variabel dependen dan tidak terpaku pada R2 karena

R2 memiliki kelemahan, yaitu bias terhadap jumlah variabel independen

yang dimasukkan pada model. Hasil dari uji koefisien determinasi

disajikan pada tabel 4.8 pada halaman berikutnya.

Page 88: PENGARUH KEPEMILIKAN KELUARGA, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30165/1/BUSTANUL... · INSTITUSIONAL, DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP BIAYA UTANG

70

Tabel 4.8

Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 ,622a ,387 ,359 ,03965

a. Predictors: (Constant), MANJ, FAM, INST

b. Dependent Variable: COD

Sumber : Data sekunder yang diolah

Dari tabel 4.8 diatas menunjukkan bahwa Adjusted R2 sebesar

0,359 yang menjelaskan bahwa variabel biaya utang (cost of debt) dapat

dijelaskan sebesar 0,359 atau 35,9% oleh variabel kepemilikan keluarga,

kepemilikan institusional, dan kepemilikan manajerial. Artinya variabel-

variabel dependen pada penelitian ini hanya menjelaskan variasi variabel

independen sebesar 35,9% saja, sedangkan sisanya yaitu sebesar 64,1%

dijelaskan oleh variabel lain yang tidak disertakan dalam penelitian ini.

Variabel tersebut yaitu komisaris independen, kualitas audit, voluntary

disclosure, free cash flow, size company, corporate governance index, dan

kebijakan deviden (Juniarti dan Sentosa (2009), Hasan dan Nurmayanti

(2013), Rebecca dan Siregar (2013), Dwi (2012)).

4. Uji Hipotesis

Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui gambaran dari hubungan

antara variabel independen dengan variabel dependen. Dalam penelitian

ini, pengujian hipotesis dilakukan dengan uji signifikansi simultan (uji

statistik F) dan uji signifikansi parameter individual (uji statistik t).

Page 89: PENGARUH KEPEMILIKAN KELUARGA, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30165/1/BUSTANUL... · INSTITUSIONAL, DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP BIAYA UTANG

71

a. Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)

Uji signifikansi simultan ini dilakukan bertujuan untuk

mengetahui apakah semua variabel independen yang terdapat pada

model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel

dependen (Ghozali, 2013:98). Jika nilai probability F lebih kecil dari

0,05 maka Ha diterima dan menolak H0, sedangkan jika nilai probability

F lebih besar dari 0,05 maka H0 diterima dan menolak Ha. Hasil uji

signifikansi simultan pada penelitian ini disajikan pada tabel 4.9.

Tabel 4.9

Hasil Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)

ANOVAa

Model Sum of

Squares

df Mean Square F Sig.

1

Regression ,067 3 ,022 14,282 ,000b

Residual ,107 68 ,002

Total ,174 71

a. Dependent Variable: COD

b. Predictors: (Constant), MANJ, FAM, INST

Sumber : Data sekunder yang diolah

Berdasarkan pada tabel 4.9 menunjukkan nilai F hitung sebesar

14,282 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 dan nilai ini lebih kecil

dari 0,05 (sig < 0,05) yang artinya hipotesis alternatif Ha4 diterima dan

H0 ditolak yang menunjukkan bahwa kepemilikan keluarga,

kepemilikan institusional, dan kepemilikan manajerial berpengaruh

secara simultan terhadap biaya utang (cost of debt).

Page 90: PENGARUH KEPEMILIKAN KELUARGA, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30165/1/BUSTANUL... · INSTITUSIONAL, DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP BIAYA UTANG

72

b. Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t)

Uji signifikansi parameter individual (uji statistik t)

bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh variabel

independen secara individual terhadap variabel dependen. Jika nilai

probability t lebih kecil dari 0,05 maka Ha diterima dan menolak H0,

sedangkan jika nilai probability t lebih besar dari 0,05 maka H0

diterima dan menolak Ha. Hasil dari uji signifikansi parameter

individual disajikan pada tabel 4.10 berikut ini.

Tabel 4.10

Hasil Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t)

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) ,104 ,012 8,624 ,000

FAM -,038 ,010 -,388 -3,724 ,000

INST -,027 ,024 -,119 -1,126 ,264

MANJ ,333 ,069 ,471 4,865 ,000

a. Dependent Variable: COD

Sumber: Data sekunder yang diolah

Tabel 4.10 diatas menunjukkan hasil uji statistik t antara

variabel independen dengan variabel dependen sebagai berikut:

Hasil uji hipotesis 1: Pengaruh kepemilikan keluarga terhadap

biaya utang (cost of debt)

Page 91: PENGARUH KEPEMILIKAN KELUARGA, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30165/1/BUSTANUL... · INSTITUSIONAL, DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP BIAYA UTANG

73

Tabel 4.10 menunjukkan hasil bahwa variabel kepemilikan

keluarga memiliki tingkat signifikansi sebesar 0,000. Tingkat

signifikansi tersebut kurang dari 0,05 yang artinya Ha diterima sehingga

dapat dikatakan bahwa kepemilikan keluarga berpengaruh secara

signifikan terhadap biaya utang (cost of debt), dan menolak H0 yang

menyatakan bahwa kepemilikan keluarga tidak berpengaruh secara

signifikan terhadap biaya utang (cost of debt).

Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian dari Anderson

et. al., (2002) yang menemukan bahwa proporsi kepemilikan keluarga

memiliki pengaruh signifikan terhadap biaya utang, yang konsisten

dengan hipotesis. Namun penelitian ini tidak sejalan dengan yang

lakukan oleh Rebecca dan Siregar (2013) yang menemukan bahwa

kepemilikan keluarga tidak berpengaruh signifikan terhadap biaya

utang yang mungkin disebabkan karena agency problem antara manajer

dan pemegang saham dapat berkurang pada perusahaan dengan

kepemilikan keluarga, meskipun terjadi agency problem antara

pemegang saham mayoritas dan pemegang saham minoritas.

Dalam penelitian ini, pemegang obligasi memandang

kepemilikan keluarga sebagai struktur organisasi yang lebih baik

melindungi kepentingan mereka sendiri (Anderson et. al., 2002).

Dengan alasan tersebut, pihak keluarga akan berusaha untuk

meminimalisir resiko perusahaan demi kepentingan mereka sendiri,

oleh karena itu semakin tinggi tingkat kepemilikan keluarga maka

Page 92: PENGARUH KEPEMILIKAN KELUARGA, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30165/1/BUSTANUL... · INSTITUSIONAL, DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP BIAYA UTANG

74

tingkat biaya utang (cost of debt) akan semakin rendah. Biaya utang

yang kreditur bebankan pada perusahaan juga akan lebih rendah jika

perusahaan memiliki catatan yang baik dari pemerintahan. Kreditur

seperti bank dan lembaga pembiayaan lainnya yang sering berurusan

dengan anggota keluarga (yang mengelola perusahaan) akan

menganggap bahwa setiap investasi yang dilakukan oleh keluarga akan

memberikan tingkat maksimum seperti pengembalian yang akan

mengurangi risiko mereka sebagai kreditur.

Hasil uji hipotesis 2: Pengaruh kepemilikan institusional terhadap

biaya utang (cost of debt).

Tabel 4.10 menunjukkan hasil bahwa variabel kepemilikan

institusional memiliki tingkat signifikansi sebesar 0,264. Tingkat

signifikansi tersebut lebih besar dari 0,05 yang berarti Ha yang

menyatakan bahwa kepemilikan institusional berpengaruh secara

signifikan terhadap biaya utang (cost of debt) ditolak. Dan menerima H0

sehingga dapat dikatakan bahwa kepemilikan institusional yang tidak

berpengaruh secara signifikan terhadap biaya utang (cost of debt).

Penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan

oleh Rebecca dan Siregar (2013) serta Juniarti dan Sentosa (2009) yang

dalam penelitiannya menemukan bahwa kepemilikan institusional

berpengaruh secara signifikan terhadap biaya utang (cosy of debt),

artinya semakin besar kepemilikan institusional maka akan semakin

kecil biaya utang perusahaan yang dibebankan.

Page 93: PENGARUH KEPEMILIKAN KELUARGA, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30165/1/BUSTANUL... · INSTITUSIONAL, DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP BIAYA UTANG

75

Kesimpulannya, dalam penelitian ini menunjukkan bahwa

kepemilikan institusional tidak berpengaruh secara signifikan terhadap

biaya utang (cost of debt). Hal ini dikarenakan proporsi kepemilikan

institusional yang relatif rendah jika dibandingkan dengan kepemilikan

keluarga di perusahaan Indonesia, sehingga kendali dan monitoring

lebih besar dipegang oleh keluarga yang memiliki saham di perusahaan

tersebut yang menyebabkan kehadiran pihak institusi tidak terlalu

mempengaruhi biaya utang perusahaan. Selain itu, terdapat

kemungkinan bahwa pihak institusional tidak melakukan tindakan

pengawasan karena tindakan tersebut membutuhkan biaya yang cukup

besar (Ashbaugh et. al., 2004).

Hasil uiji hipotesis 3: Pengaruh kepemilikan manajerial terhadap

biaya utang (cost of debt).

Tabel 4.10 menunjukkan hasil bahwa variabel kepemilikan

manajerial memiliki tingkat signifikansi sebesar 0,000. Tingkat

signifikansi tersebut lebih kecil dari 0,05 yang berarti Ha diterima

sehingga dapat dikatakan bahwa kepemilikan manajerial berpengaruh

secara signifikan terhadap biaya utang (cost of debt), dan menolak H0

yang menyatakan bahwa kepemilikan manajerial tidak berpengaruh

secara signifikan terhadap biaya utang (cost of debt).

Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan penelitian yang

dilakukan oleh Juniarti dan Sentosa (2009). Dalam penelitiannya,

Juniarti dan Sentosa (2009) menyimpulkan bahwa kepemilikan

Page 94: PENGARUH KEPEMILIKAN KELUARGA, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30165/1/BUSTANUL... · INSTITUSIONAL, DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP BIAYA UTANG

76

manajerial perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap biaya

utang (cost of debt) karena proporsi kepemilikan manajerial yang

cenderung sedikit menyebabkan pihak manajemen merasa enggan

untuk bekerja semaksimal mungkin. Hal tersebut dikarenakan

manajemen tidak mempunyai kendali dalam menentukan kebijakan

utang karena banyak dikendalikan oleh pemilik mayoritas. Namun

penelitian ini mendukung hasil penelitian dari Shuto dan Kitagawa

(2010) yang menunjukkan bahwa kepemilikan manajerial memiliki

pengaruh yang signifikan terhadap biaya utang (cost of debt).

Dengan meningkatnya kepemilikan manajerial, manajer

perusahaan menjadi lebih mungkin untuk membuat keputusan investasi

dan pendanaan yang melibatkan risiko tinggi yang konsisten dengan

kepentingan pemegang saham, dengan mengorbankan para pemegang

obligasi. Sejak pemegang obligasi tahu bahwa kepentingan mereka

mungkin bertentangan dengan kepentingan pemilik-manajer, mereka

akan menuntut tingkat bunga yang lebih tinggi pada obligasi

perusahaan sebagai kompensasi atas risiko tambahan pada risk-shifting

oleh pemilik-manajer (Shuto dan Kitagawa, 2010). Tingkat bunga yang

lebih tinggi ini adalah cara pemegang obligasi mendapatkan

perlindungan harga terhadap kemungkinan bahwa pemilik-manajer

akan mengambil tindakan yang menguntungkan pemegang saham tetapi

merugikan bondholders.

Page 95: PENGARUH KEPEMILIKAN KELUARGA, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30165/1/BUSTANUL... · INSTITUSIONAL, DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP BIAYA UTANG

77

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepemilikan

keluarga, kepemilikan institusional, dan kepemilikan manajerial terhadap

biaya utang (cost of debt) pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia (BEI) periode tahun 2010-2013, baik secara simultan

maupun secara parsial. Berdasarkan penelitian dan pengumpulan data yang

telah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Kepemilikan keluarga berpengaruh signifikan terhadap biaya utang (cost

of debt). Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan

oleh Perdana dan Kusumastuti (2011), namun tidak sesuai dengan

penelitian yang dilakukan oleh Rebecca dan Siregar (2013).

2. Kepemilikan institusional tidak berpengaruh signifikan terhadap biaya

utang (cost of debt). Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan penelitian

yang dilakukan oleh Rebecca dan Siregar (2013) serta Juniarti dan Sentosa

(2009). Namun didukung oleh Ashbaugh et. al., (2004).

3. Kepemilikan manajerial berpengaruh signifikan terhadap biaya utang (cost

of debt). Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh

Shuto dan Kitagawa (2010), namun tidak sejalan dengan hasil penelitian

dari Juniarti dan Sentosa (2009).

Page 96: PENGARUH KEPEMILIKAN KELUARGA, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30165/1/BUSTANUL... · INSTITUSIONAL, DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP BIAYA UTANG

78

4. Kepemilikan keluarga, kepemilikan institusional, dan kepemilikan

manajerial berpengaruh signifikan secara simultan terhadap biaya utang

(cost of debt).

B. Saran

Berikut adalah saran dari peneliti yang dapat dipertimbangkan bagi

penelitian yang akan datang. Saran ini diharapkan dapat dikembangkan lebih

baik lagi sehingga akan memberikan manfaat yang lebih baik.

1. Penelitian ini menggunakan proksi dari good corporate governance

(kepemilikan institusional dan kepemilikan manajerial) sebagai variabel

independennya. Untuk penelitian selanjutnya dapat menggunakan proksi

lain dari good corporate governance atau dapat menambahkan variabel

independen baru untuk menyempurnakan penelitian ini.

2. Periode waktu pengamatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah 4

tahun (2010, 2011, 2012, dan 2013). Untuk penelitian selanjutnya dapat

menambahkan periode tersebut agar lebih terlihat konsistensi dari

variabel-variabel penelitian yang digunakan.

3. Penelitian ini menggunakan perusahaan manufaktur sebagai sampel.

Untuk penelitian selanjutnya dapat menggunakan sampel jenis perusahaan

lain, sehingga dapat mengetahui pengaruh kepemilikan keluarga,

kepemilikan institusional, dan kepemilikan manajerial terhadap biaya

utang (cost of debt) pada perusahaan jenis lain.

Page 97: PENGARUH KEPEMILIKAN KELUARGA, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30165/1/BUSTANUL... · INSTITUSIONAL, DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP BIAYA UTANG

79

DAFTAR PUSTAKA

Agnes, “Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Struktur Modal dan Ukuran

Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan”, Universitas Negeri Padang,

2013.

Agustian, Widi, “Bakrie 'Miskin' Gara-Gara Utang Rp75 Triliun”, diakses

melalui http://economy.okezone.com/read/2012/11/29/320/724884/bakrie-

miskin-gara-gara-utang-rp75-triliun, pada tanggal 29 Agustus 2015 pukul

12.15 WIB.

Algifari, “Analisis Regresi: Teori, Kasus, dan Solusi”, BPFE Yogyakarta, 2010.

Anderson, Ronald C., Sattar A. Mansi, and David M. Reeb, ”Founding Family

Ownership and The Agency Cost of Debt”, Journal of Accounting and

Economics, 2002.

Ashbaugh, Hollis, Daniel W. Collins, dan Ryan LaFond, “Corporate Governance

and the Cost of Equity Capital”, University of Wisconsin, Madison, 2004.

Ayub, Maydeliana, “Pengaruh Family Ownership Terhadap Cost of Debt

(Penelitian Empiris pada Perusahaan yang Terdaftar di BEI)”. Tesis,

Jakarta: Universitas Indonesia, 2008.

Bhojraj, Sanjeev, dan Partha Sengupta, “Effect of Corporate Governance on Bond

Ratings and Yields: The Role of Institutional Investors and Outside

Directors”, Cornell University, 2003.

Brickley, James A., Ronald C Lease, dan Clifford W. Smith, Jr, “Ownership

Structure and Voting on Antitakover Amendments”, Journal of Financial

Economics, 1988.

Christiawan, Yulius Jogi, dan Josua Tarigan, “Kepemilikan Manajeral: Kebijakan

Hutang, Kinerja dan Nilai Perusahaan”, Jurnal Akuntansi dan Keuangan,

Vol. 9, No. 1, Mei, 2007, 1-8.

Claessens, Stijn, Simeon Djankov, and Larry H.P. Lang, “The Separation of

Ownership and Control in East Asian Corporations”, Chinese University

of Hong Kong, 1999.

Crutchley, Claire E, et. al., “Agency problems and the simultaneity of financial

decision making The role of institutional ownership”, International

Review of Financial Analysis, Vol.8, No.2, 1999, 177–197.

Demsetz, Harold, dan Kenneth Lehn, “The Structure of Corporate Ownership:

Causes and Consequences”, The Journal of Political Economy, 1985.

Page 98: PENGARUH KEPEMILIKAN KELUARGA, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30165/1/BUSTANUL... · INSTITUSIONAL, DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP BIAYA UTANG

80

Dewi, Sisca Christiany, “Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan

Kepemilikan Institusional, Kebijakan Hutang, Profitabilitas dan Ukuran

Perusahaan terhadap Kebijakan Deviden”, Jurnal Bisnis dan Akuntansi,

Vol. 10, No. 1, Jakarta, 2008, 47-58.

Dian, Fachrur, dan Rika Lidyah, “Pengaruh Corporate Social Responsibility,

Kepemilikan Manajerial dan Kepemilikan Institusi terhadap Nilai

Perusahaan Tambang Batu Bara yang Terdaftar Di BEI”, Jurnal STIE

MDP, 2014.

Elyasiani, Elyas, Jingyi (Jane) Jia, Connie X. Mao, “Institutional Ownership

Stability and the Cost of Debt”, Temple University, 2007.

Fortin, Steve, dan Jeffrey Pittman, “Auditor Choice and the Cost of Debt Capital

for Newly Public Firms”, McGill University, 2004.

Ghozali, Imam, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, Edisi

Ketujuh, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang, 2013.

Gul, Sajid, et. al., “Agency Cost, Corporate Governance and Ownership Structure

(The Case of Pakistan)”, International Journal of Business and Social

Science, Vol. 3, No. 9, 2012.

Hamid, Abdul, “Pedoman Penulisan Skripsi”, FEB UIN Press, Jakarta, 2012.

Hasan, M Alamsyah, dan Poppy Nurmayanti, “Effect of Managerial Ownership,

Free Cash Flow and Size Company Policy on Debt (Empirical Study On

Industrial Enterprises Basic And Chemicals Listed In BEI)”, Jurnal Sosial

Ekonomi Pembangunan, No. 9, 2013, 218-233.

Imanta, Dea, dan Rutji Satwiko, “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepemilikan

Manajerial”, Jurnal Bisnis dan Akuntansi, Vol. 13, No. 1, 2011, 67-80.

Jelinek, Kate, dan Pamela S Stuerke, “The Nonlinear Relation between Agency

Costs and Managerial Equity Ownership: Evidence of Decreasing Benefits

of Increasing Ownership”, University of Rhode Island, 2009.

Jensen, M, and W. Meckling, “Theory of the Firm: Managerial Behavior,

Agency Cost and Ownership Structure”, Journal of Financial Economics,

1976.

Juniarti, dan Agnes A. Sentosa, “Pengaruh Good Corporate Governance,

Voluntary Disclosure terhadap Biaya Hutang (Costs of Debt)”, Jurnal

Akuntansi dan Keuangan, Vol. 11, No. 2, 2009, 88-100.

Kaihatu, Thomas S., ”Good Corporate Governance dan Penerapannya di

Indonesia”, Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Vol.8, No. 1, 2006.

Page 99: PENGARUH KEPEMILIKAN KELUARGA, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30165/1/BUSTANUL... · INSTITUSIONAL, DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP BIAYA UTANG

81

Khan, M. Kaleem, et. al., “Relationship of Family Ownership and Agency Cost of

Debt in Pakistani Firms”, Sci.Int.(Lahore), 2013, 401-409.

Kusumawati, Ivana Teddy, dan Juniarti, “Pengaruh Family Control Terhadap

Profitabilitas dan Nilai Perusahaan Pada Industri Dasar dan Kimia”,

Business Accounting Review, Vol. 2, No. 1, 2014.

La Porta, Rafael, et. al., “Corporte Ownership Around The World”, Harvard

University, 1998.

Lamora P, Starga, Vince, dan Kamaliah, “Pengaruh Kepemilikan Manajerial,

Kepemilikan Institusional dan Kepemilikan Keluarga terhadap

Manajemen Laba (Earning Management) pada Perusahaan

Berkepemilikan Ultimat yang Terdaftar di BEI”, Universitas Riau,

Pekanbaru, 2013.

Lisa, Oyong, “Asimetri Informasi dan Manajemen Laba: Suatu Tinjauan Dalam

Hubungan Keagenan”, Jurnal WIGA, Vol. 2, No. 1, 2012.

Nuraina, Elva, “Kebijakan Hutang dan Nilai Perusahaan (Studi pada Perusahaan

Manufaktur yang Terdaftar di BEI)”, Jurnal Bisnis dan Ekonomi (JBE),

Vol. 19, No. 2, 2012, 110 – 125.

Perdana, Ida Bagus Putra, dan Retno Kusumastuti, “Analysis of The Impacts of

Family Ownership on a Company’s Costs of Debt”, Jurnal Ilmu

Administrasi dan Organisasi, Vol. 18, No. 2, 2011.

Rebecca, Yulisa, dan S. Veronica Siregar, “Pengaruh Corporate Governance

Index, Kepemilikan Keluarga, dan Kepemilikan Institusional terhadap

Biaya Ekuitas dan Biaya Utang: Studi Empiris pada Perusahaan

Manufaktur yang Terdaftar di BEI”, Jurnal Universitas Indonesia, 2013.

Retno M, Reny Dyah, dan Denies Priantinah, “Pengaruh Good Corporate

Governance dan Pengungkapan Corporate Social Responsibility Terhadap

Nilai Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan yang Terdaftar di

Bursa Efek Indonesia Periode 2007-2010)”, Jurnal Nominal, 2012.

Roberts, Gordon S. dan Lianzeng Yuan, “Does Institutional Ownership Affect the

Cost of Bank Borrowing?”, 2006.

Rustiarini, Ni Wayan, “Pengaruh Corporate Governance pada Hubungan

Corporate Social Responsibility dan Nilai Perusahaan”, Simposium

Nasional Akuntansi XIII, Purwokerto, 2010.

Savitri, Isma, “Pabrik Kertas Prabowo Terancam Gulung Tikar”, diakses melalui

http://nasional.tempo.co/read/news/2011/06/09/063339670/pabrik-kertas-prabowo-terancam-gulung-tikar, pada tanggal 29 Agustus 2015 pukul 11.45 WIB.

Page 100: PENGARUH KEPEMILIKAN KELUARGA, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30165/1/BUSTANUL... · INSTITUSIONAL, DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP BIAYA UTANG

82

Septian, Muhamad, dan Rosita R Panggabean, “Pengaruh Good Corporate

Governance dan Kepemilikan Keluarga terhadap Biaya Utang: Studi

Empiris terhadap Perusahaan yang Masuk dalam Daftar Kompas 100

Periode Agustus 2013-Januari 2014”, Universitas Bina Nusantara, 2014.

Shuto, Akinobu, dan Norio Kitagawa, “The effect of managerial ownership on the

cost of debt: Evidence from Japan”, Kobe University, 2010.

Sukirni, Dwi, “Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, Kebijakan

Deviden dan Kebijakan Hutang Analisis terhadap Nilai Perusahaan”,

Jurnal Universitas Negeri Semarang, 2012.

Susan, dan Estralita Trisnawati, “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perusahaan

Melakukan Auditor Switch”, Jurnal Bisnis dan Akuntansi, Vol. 13, No. 2,

2011, 131-144.

Thertina, Martha, “Utang Bakrie Rp 21,4 triliun dan US$ 5,7 miliar”, diakses

melalui http://bisnis.tempo.co/read/news/2012/09/06/088427915/utang-

bakrie-rp-21-4-triliun-dan-us-5-7-miliar, pada tanggal 8 Juli 2015 pukul

11.20 WIB.

Umi, “Perusahaan Prabowo Terancam Bangkrut”, diakses melalui

http://bisnis.news.viva.co.id/news/read/225682-perusahaan-prabowo-

terancam-pailit, pada tanggal 29 Agustus 2015 pukul 12.00 WIB.

Wicaksono, Adhi Anjar, “Pengaruh Struktur Kepemilikan Manajerial dan Publik,

Ukuran Perusahaan, Ebit/Sales dan Total Hutang/Total Aset terhadap

Nilai Perusahaan yang Telah Go Public dan Tercatat di Bursa Efek

Indonesia”, Tesis, Universitas Diponegoro, 2002.

Widarjo, Wahyu, Bandi, dan Sri Hartoko, “Pengaruh Ownership Retention,

Investasi Dari Proceeds, dan Reputasi Auditor Terhadap Nilai

Perusahaan Dengan Kepemilikan Manajerial dan Institusional Sebagai

Variabel Pemoderasi”, Simposium Nasional Akuntansi XIII, Purwokerto,

2010.

Wiranata, Yulius A, dan Yeterina W. Nurgrahanti, “Pengaruh Struktur

Kepemilikan Terhadap Profitabilitas Perusahaan Manufaktur di

Indonesia”, Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Vol. 15, No. 1, 2013, 15-26.

www.idx.com

Yunita, Nancy, “Pengaruh Corporate Governance Terhadap Voluntary

Disclosure dan Biaya Hutang”, Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi, Vol

1, No. 1, 2012.

Page 101: PENGARUH KEPEMILIKAN KELUARGA, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30165/1/BUSTANUL... · INSTITUSIONAL, DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP BIAYA UTANG

83

LAMPIRAN

Page 102: PENGARUH KEPEMILIKAN KELUARGA, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30165/1/BUSTANUL... · INSTITUSIONAL, DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP BIAYA UTANG

84

Lampiran 1

Perusahaan Manufaktur yang Menjadi Sampel

No

Nama Perusahaan

Kode Perusahaan

1 Astra Auto Part Tbk. AUTO

2 Barito Pasific Tbk. BRPT

3 Eterindo Wahanatama Tbk. ETWA

4 Indofood Sukses Makmur Tbk. INDF

5 Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk. KBRI

6 Kalbe Farma Tbk. KLBF

7 Langgeng Makmur Industry Tbk. LMPI

8 Lionmesh Prima Tbk LMSH

9 Mulia Industrindo Tbk. MLIA

10 Pan Brothers Tbk. PBRX

11 Prima alloy steel Universal Tbk. PRAS

12 Sekar Laut Tbk. SKLT

13 Selamat Sempurna Tbk. SMSM

14 Indo Acitama Tbk. SRSN

15 Sunson Textile Manufacturer Tbk. SSTM

16 Sumalindo Lestari Jaya Tbk. SULI

17 Ultrajaya Milk Industry and Trading Company

Tbk. ULTJ

18 Voksel Electric Tbk. VOKS

Page 103: PENGARUH KEPEMILIKAN KELUARGA, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30165/1/BUSTANUL... · INSTITUSIONAL, DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP BIAYA UTANG

85

Lampiran 2

Hasil Perhitungan Variabel Kepemilikan Keluarga

No Kode

Perusahaan

FAM

2010 2011 2012 2013

1 AUTO 0 0 0 0

2 BRPT 0 0 0 0

3 ETWA 1 1 1 1

4 INDF 0 0 0 0

5 KBRI 1 1 1 1

6 KLBF 1 1 1 1

7 LMPI 0 0 0 0

8 LMSH 0 0 0 0

9 MLIA 1 1 1 1

10 PBRX 0 0 0 0

11 PRAS 0 0 0 0

12 SKLT 1 1 1 1

13 SMSM 1 1 1 1

14 SRSN 1 1 1 1

15 SSTM 0 0 0 0

16 SULI 1 1 1 1

17 ULTJ 1 1 1 1

18 VOKS 0 0 0 0

Page 104: PENGARUH KEPEMILIKAN KELUARGA, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30165/1/BUSTANUL... · INSTITUSIONAL, DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP BIAYA UTANG

86

Lampiran 3

Hasil Perhitungan Variabel Kepemilikan Institusional

No Kode

Perusahaan

INST

2010 2011 2012 2013

1 AUTO 0,0246 0,0246 0,0246 0,0246

2 BRPT 0,6001 0,6001 0,6001 0,6001

3 ETWA 0,0572 0,0572 0,0572 0,0572

4 INDF 0,5005 0,5007 0,5007 0,5007

5 KBRI 0,3700 0,3579 0,3006 0,2183

6 KLBF 0,0397 0,0396 0,0506 0,0889

7 LMPI 0,5975 0,5975 0,5975 0,5975

8 LMSH 0,3222 0,3222 0,3222 0,3222

9 MLIA 0,4145 0,4145 0,4145 0,4194

10 PBRX 0,4352 0,6839 0,6829 0,6474

11 PRAS 0,0037 0,0036 0,0036 0,1613

12 SKLT 0,5654 0,5654 0,5654 0,5654

13 SMSM 0,0560 0,0816 0,1038 0,1003

14 SRSN 0,0733 0,0733 0,0733 0,0733

15 SSTM 0,3572 0,3572 0,3572 0,3572

16 SULI 0,0532 0,0532 0,0532 0,1519

17 ULTJ 0,1572 0,1572 0,1572 0,1570

18 VOKS 0,2769 0,2769 0,2769 0,3250

Page 105: PENGARUH KEPEMILIKAN KELUARGA, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30165/1/BUSTANUL... · INSTITUSIONAL, DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP BIAYA UTANG

87

Lampiran 4

Hasil Perhitungan Variabel Kepemilikan Manajerial

No Kode

Perusahaan

MANJ

2010 2011 2012 2013

1 AUTO 0,0008 0,0008 0,0008 0,0006

2 BRPT 0,0049 0,0049 0,0049 0,0153

3 ETWA 0,0006 0,0008 0,0008 0,0008

4 INDF 0,0005 0,0005 0,0002 0,0002

5 KBRI 0,0664 0,1020 0,0806 0,0548

6 KLBF 0,0002 0,0002 0,0004 0,0004

7 LMPI 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002

8 LMSH 0,2562 0,2562 0,2562 0,2562

9 MLIA 0,0004 0,0006 0,0006 0,0006

10 PBRX 0,0133 0,0042 0,0042 0,0041

11 PRAS 0,0591 0,0627 0,0591 0,0496

12 SKLT 0,0013 0,0013 0,0013 0,0013

13 SMSM 0,0604 0,0604 0,0604 0,0604

14 SRSN 0,0002 0,0002 0,1207 0,0942

15 SSTM 0,0750 0,0806 0,0572 0,0806

16 SULI 0,0121 0,0121 0,0121 0,0096

17 ULTJ 0,1797 0,1797 0,1797 0,1780

18 VOKS 0,0078 0,0438 0,0439 0,0945

Page 106: PENGARUH KEPEMILIKAN KELUARGA, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30165/1/BUSTANUL... · INSTITUSIONAL, DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP BIAYA UTANG

88

Lampiran 5

Hasil Perhitungan Variabel Biaya Utang (Cost of Debt)

No Kode

Perusahaan

COD

2010 2011 2012 2013

1 AUTO 0,1084 0,0945 0,0924 0,1028

2 BRPT 0,1015 0,1014 0,0700 0,0397

3 ETWA 0,1276 0,0985 0,0609 0,0748

4 INDF 0,1060 0,0777 0,0941 0,1597

5 KBRI 0,0083 0,0168 0,0472 0,1124

6 KLBF 0,1132 0,1587 0,1014 0,0726

7 LMPI 0,0975 0,0924 0,1076 0,1124

8 LMSH 0,1877 0,2064 0,1949 0,3780

9 MLIA 0,0080 0,0641 0,0575 0,0778

10 PBRX 0,0659 0,0581 0,0583 0,0692

11 PRAS 0,1116 0,0999 0,0960 0,0797

12 SKLT 0,0740 0,0923 0,0632 0,0860

13 SMSM 0,0958 0,0918 0,0796 0,0773

14 SRSN 0,0604 0,0468 0,0631 0,0859

15 SSTM 0,1349 0,1007 0,0937 0,1116

16 SULI 0,0677 0,0744 0,0538 0,0481

17 ULTJ 0,0988 0,0870 0,0665 0,0745

18 VOKS 0,1158 0,0916 0,0922 0,0791

Page 107: PENGARUH KEPEMILIKAN KELUARGA, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30165/1/BUSTANUL... · INSTITUSIONAL, DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP BIAYA UTANG

89

Lampiran 6

Hasil Statistik Deskriptif

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

FAM 72 ,00 1,00 ,5000 ,50351

INST 72 ,00 ,68 ,2858 ,21893

MANJ 72 ,00 ,26 ,0463 ,07003

COD 72 ,01 ,38 ,0926 ,04954

Valid N (listwise) 72

Lampiran 7

Hasil Uji Normalitas: Grafik Histogram

Page 108: PENGARUH KEPEMILIKAN KELUARGA, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30165/1/BUSTANUL... · INSTITUSIONAL, DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP BIAYA UTANG

90

Lampiran 8

Hasil Uji Normalitas: Grafik Normal Probability-Plot

Lampiran 9

Hasil Uji Normalitas: Kolmogorov- Smirnov (K-S)

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 72

Normal Parametersa,b

Mean 0E-7

Std. Deviation ,03880197

Most Extreme Differences

Absolute ,126

Positive ,126

Negative -,062

Kolmogorov-Smirnov Z 1,068

Asymp. Sig. (2-tailed) ,204

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Page 109: PENGARUH KEPEMILIKAN KELUARGA, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30165/1/BUSTANUL... · INSTITUSIONAL, DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP BIAYA UTANG

91

Lampiran 10

Hasil Uji Multikolinieritas

Lampiran 11

Hasil Uji Autokorelasi

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

Durbin-Watson

1 ,622a ,387 ,359 ,03965 1,759

a. Predictors: (Constant), MANJ, FAM, INST

b. Dependent Variable: COD

Lampiran 12

Hasil Uji Heteroskedastisitas: Grafik Scatterplot

Coefficientsa

Model Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1

(Constant)

FAM ,830 1,204

INST ,814 1,229

MANJ ,962 1,040

a. Dependent Variable: COD

Page 110: PENGARUH KEPEMILIKAN KELUARGA, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30165/1/BUSTANUL... · INSTITUSIONAL, DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP BIAYA UTANG

92

Lampiran 13

Hasil Uji Heteroskedastisitas: Uji Spearman

Correlations

FAM INST MANJ Absut

Spearma

n's rho

FAM

Correlation Coefficient 1,000 -,322** -,005 ,079

Sig. (2-tailed) . ,006 ,964 ,510

N 72 72 72 72

INST

Correlation Coefficient -,322** 1,000 -,137 ,160

Sig. (2-tailed) ,006 . ,252 ,180

N 72 72 72 72

MANJ

Correlation Coefficient -,005 -,137 1,000 ,203

Sig. (2-tailed) ,964 ,252 . ,087

N 72 72 72 72

Absut

Correlation Coefficient ,079 ,160 ,203 1,000

Sig. (2-tailed) ,510 ,180 ,087 .

N 72 72 72 72

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Lampiran 14

Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 ,622a ,387 ,359 ,03965

a. Predictors: (Constant), MANJ, FAM, INST

b. Dependent Variable: COD

Page 111: PENGARUH KEPEMILIKAN KELUARGA, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30165/1/BUSTANUL... · INSTITUSIONAL, DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP BIAYA UTANG

93

Lampiran 15

Hasil Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)

ANOVAa

Model Sum of

Squares

df Mean Square F Sig.

1

Regression ,067 3 ,022 14,282 ,000b

Residual ,107 68 ,002

Total ,174 71

a. Dependent Variable: COD

b. Predictors: (Constant), MANJ, FAM, INST

Lampiran 16

Hasil Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t)

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) ,104 ,012 8,624 ,000

FAM -,038 ,010 -,388 -3,724 ,000

INST -,027 ,024 -,119 -1,126 ,264

MANJ ,333 ,069 ,471 4,865 ,000

a. Dependent Variable: COD