pengaruh kegiatan bermain kolase terhadap …digilib.unila.ac.id/22908/3/skripsi tanpa bab...

59
PENGARUH KEGIATAN BERMAIN KOLASE TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK KELOMPOK B DI TK AL-AZHAR 7 NATAR LAMPUNG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2015/2016 (SKRIPSI) Oleh Annisa Nur FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2016

Upload: lenhan

Post on 12-Mar-2019

263 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH KEGIATAN BERMAIN KOLASE TERHADAP …digilib.unila.ac.id/22908/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · motor skills of childern in group B TK Al-Azhar 7 Natar South Lampung

PENGARUH KEGIATAN BERMAIN KOLASE TERHADAPKEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK KELOMPOK B

DI TK AL-AZHAR 7 NATAR LAMPUNG SELATANTAHUN PELAJARAN 2015/2016

(SKRIPSI)

OlehAnnisa Nur

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG2016

Page 2: PENGARUH KEGIATAN BERMAIN KOLASE TERHADAP …digilib.unila.ac.id/22908/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · motor skills of childern in group B TK Al-Azhar 7 Natar South Lampung

INFLUENCEOF ACTIVITIES PLAY A COLLAGE ON THE SMOOTHMOTOR SKILLS OF CHILDREN GROUP B TK AL-AZHAR 7

NATAR SOUTH LAMPUNG REGENCY

Oleh

ANNISA NUR

The problem in the research is the lack of ability motorik subtle in children aged

5-6 years at the kindergarten Al- Azhar 7 Natar South Lampung. This study was

to determine effect of the activities play collage on smooth motor skills of

childern. The method used is the pre-eksperimental design with one group

prestest-posttest. The sampling technique using saturated sampel. The data

collection technique used is the technique of observation. Data were analyzed

using wilcoxon test analysis the results. Showed the influence of activity play a

collage of the smooth motor skills of childern. Attested by an increase in the fine

motor skills of childern in group B TK Al-Azhar 7 Natar South Lampung

Regency.

Key words : early childhood, Smooth motor skills, play collage

Page 3: PENGARUH KEGIATAN BERMAIN KOLASE TERHADAP …digilib.unila.ac.id/22908/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · motor skills of childern in group B TK Al-Azhar 7 Natar South Lampung

ANNISA NUR

ABSTRAK

PENGARUH KEGIATAN BERMAIN KOLASE TERHADAPKEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK KELOMPOK B

DI TK AL-AZHAR 7 NATAR LAMPUNG SELATANTAHUN PELAJARAN 2015/2016

Oleh

ANNISA NUR

Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya kemampuan motorik halus padaanak usia 5-6 tahun di TK Al-Azhar 7 Natar Kabupaten Lampung Selatan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kegiatan bermain kolaseterhadap kemampuan motorik halus anak. Metode penelitian yang digunakanadalah pre-eksperimental dengan desain one group prestest-posttest. Teknikpengambilan sampel menggunakan sampel jenuh. Teknik pengumpulan data yangdigunakan adalah teknik observasi. Teknik analisi data menggunakan analisis ujiwilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh antara kegiatanbermain kolase terhadap kemampuan motorik halus anak. Di buktikan denganadanya peningkatan kemampuan motorik halus anak Kelompok B di TK Al-Azhar7 Natar Kabupaten Lampung Selatan.

Kata kunci : Anak usia dini, Bermain kolase, Kemampuan motorik halus

Page 4: PENGARUH KEGIATAN BERMAIN KOLASE TERHADAP …digilib.unila.ac.id/22908/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · motor skills of childern in group B TK Al-Azhar 7 Natar South Lampung

PENGARUH KEGIATAN BERMAIN KOLASE TERHADAPKEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK KELOMPOK B

DI TK AL-AZHAR 7 NATAR LAMPUNG SELATANTAHUN PELAJARAN 2015/2016

Oleh

ANNISA NUR

SkripsiSebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar

SARJANA PENDIDIKANpada

Program Studi Pendidikan Guru- Pendidikan Anak Usia DiniJurusan Ilmu Pendidikan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDARLAMPUNG2016

Page 5: PENGARUH KEGIATAN BERMAIN KOLASE TERHADAP …digilib.unila.ac.id/22908/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · motor skills of childern in group B TK Al-Azhar 7 Natar South Lampung
Page 6: PENGARUH KEGIATAN BERMAIN KOLASE TERHADAP …digilib.unila.ac.id/22908/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · motor skills of childern in group B TK Al-Azhar 7 Natar South Lampung
Page 7: PENGARUH KEGIATAN BERMAIN KOLASE TERHADAP …digilib.unila.ac.id/22908/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · motor skills of childern in group B TK Al-Azhar 7 Natar South Lampung
Page 8: PENGARUH KEGIATAN BERMAIN KOLASE TERHADAP …digilib.unila.ac.id/22908/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · motor skills of childern in group B TK Al-Azhar 7 Natar South Lampung

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan pada tanggal 11 Desember 1994 yang

merupakan anak kedua dari pasangan Bapak Muslim dengan Ibu

Rohaida. Penulis beralamat di Perumahan Puri Sejahtera

Hajimena, Natar.

Pendidikan formal yang ditempuh penulis adalah TK Al-Azhar 7 Hajimena (1999-

2000), SD Negeri 2 Hajimena (2000-2006), MTSN Al-Fatah Natar (2006-2009),

SMA Al-Husna Bandar Lampung (2009-2012). Pada Agustus 2012, penulis

terdaftar sebagai mahasiswa Pendidikan Guru- Pendidikan anak usia dini FKIP

Unila melalui jalur PMPAP.

Penulis melaksanakan kegiatan Program Pengalaman Lapangan (PPL) di PAUD

Buah Hati Laay Pesisir barat, dan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik di Pekon

Laay Pesisir Barat, pada tahun 2015, dan penelitian pendidikan di TK Al-Azhar 7

Natar untuk meraih gelar sarjana pendidikan (S.Pd) pada tahun 2016.

Page 9: PENGARUH KEGIATAN BERMAIN KOLASE TERHADAP …digilib.unila.ac.id/22908/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · motor skills of childern in group B TK Al-Azhar 7 Natar South Lampung

Dengan Menyebut Nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang

PERSEMBAHAN

Alhamdulillahi robbil ‘alamin, dengan mengucap syukur kepada Allah SWT,ku persembahkan karya ini untuk :

Yang tercinta Ayahku Muslim dan Ibuku Rohaida

Kakak ku Andro Halim Wicaksana

Adik-adik ku candra, nia, safira, ilham

Para pendidik dan dosen yang terhormat terimakasih atas ilmu, nasihat,

dan arahan yang telah diberikan.

Almamater tercinta Universitas Lampung.

Page 10: PENGARUH KEGIATAN BERMAIN KOLASE TERHADAP …digilib.unila.ac.id/22908/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · motor skills of childern in group B TK Al-Azhar 7 Natar South Lampung

SANWACANA

Puji Syukur kehadirat Allah SWT, atas segala limpahan berkah, kasih sayang dan

ridho-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “PENGARUH

KEGIATAN BERMAIN KOLASE TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK

HALUS ANAK KELOMPOK B di TK AL-AZHAR 7 NATAR TAHUN

PELAJARAN 2015/2016” sebagai salah satu syarat dalam meraih gelar Sarjana

Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Guru pendidikan anak usia dini FKIP

unila.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari peranan

dan bantuan berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Ir. Hasriadi Mat Akin, M.P. selaku Rektor Universitas Lampung

2. Dr. Muhammad Fuad, M.Hum. selaku Dekan FKIP Universitas Lampung;

3. Dr. Riswanti Rini, M.Si selaku Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan Universitas

Lampung;

4. Ari Sofia, S.Psi., MA., P.si selaku Ketua Program Studi PG-PAUD dan

Pembimbing II yang telah memberikan bimbingan dan motivasi hingga skripsi

ini dapat selesai

Page 11: PENGARUH KEGIATAN BERMAIN KOLASE TERHADAP …digilib.unila.ac.id/22908/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · motor skills of childern in group B TK Al-Azhar 7 Natar South Lampung

5. Drs. Baharuddin Risyak M.Pd, selaku pembimbing I dan Pembimbing

Akademik yang telah memberikan bimbingan dan masukannya kepada penulis

hingga skripsi ini dapat selesai

6. Drs. Maman Surahman M.Pd selaku Pembahas atas saran-saran perbaikan dan

motivasi yang sangat berharga

7. Bapak dan Ibu dosen Program Studi PG-PAUD yang telah memberikan ilmu

pengetahuan kepada penulis

8. Asnawati S.Pd AUD selaku Kepala Sekolah TK AL-azhar 7 Natar dan Sri

Ertiana selaku guru mitra, siswa-siswi Kelompok B TK Al-azhar 7 Natar,

serta semua pihak di TK Al-azhar 7, atas kerjasama dan bimbingannya;

9. Sahabat-sahabat penulis selama di kampus tanti, dea, irma, iis, maulida, kiki,

dan semua teman-teman PG-PAUD kelas A dan B angkatan 2012. yang tak

dapat penulis sebutkan satu per satu, terimakasih atas kebersamaan,

persahabatan, dan persaudaraan yang terjalin. Semoga persahabatan ini tidak

akan pernah berakhir.

10. Teman-teman KKN-KT 2015 maya, mawar, ali, prima, nurul, dita, widya,

marta, dan rika atas semangat dan persaudaraan yang terjalin.

11. Saudara-saudaraku ayuk novi, mba desti, dan sandy atas semangat, motivasi

dan semua bantuanya.

12. Semua pihak yang telah membantu hingga selesainya skripsi ini.

Akhir kata, semoga Allah senantiasa membalas kebaikan mereka dan semoga

skripsi ini bermanfaat, khususnya bagi penulis dan umumnya bagi pembaca.

Amin.

Bandar Lampung,Penulis

Annisa Nur

Page 12: PENGARUH KEGIATAN BERMAIN KOLASE TERHADAP …digilib.unila.ac.id/22908/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · motor skills of childern in group B TK Al-Azhar 7 Natar South Lampung

PERSEMBAHAN

Dengan Menyebut Nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang

Alhamdulillahi robbil ‘alamin, dengan mengucap syukur kepada Allah SWT,ku persembahkan karya ini untuk :

Yang tercinta Ayahku Muslim dan Ibuku Rohaida

Kakak ku Andro Halim Wicaksana

Adik-adik ku candra, nia, safira, ilham

Para pendidik dan dosen yang terhormat terimakasih atas ilmu, nasihat,

dan arahan yang telah diberikan.

Almamater tercinta Universitas Lampung.

Page 13: PENGARUH KEGIATAN BERMAIN KOLASE TERHADAP …digilib.unila.ac.id/22908/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · motor skills of childern in group B TK Al-Azhar 7 Natar South Lampung

SANWACANA

Puji Syukur kehadirat Allah SWT, atas segala limpahan berkah, kasih sayang dan

ridho-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “PENGARUH

KEGIATAN BERMAIN KOLASE TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK

HALUS ANAK KELOMPOK B di TK AL-AZHAR 7 NATAR TAHUN

PELAJARAN 2015/2016” sebagai salah satu syarat dalam meraih gelar Sarjana

Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Guru pendidikan anak usia dini FKIP

unila.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari peranan

dan bantuan berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Ir. Hasriadi Mat Akin, M.P. selaku Rektor Universitas Lampung

2. Dr. Muhammad Fuad, M.Hum. selaku Dekan FKIP Universitas Lampung;

3. Dr. Riswanti Rini, M.Si selaku Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan Universitas

Lampung;

4. Ari Sofia, S.Psi., MA., P.si selaku Ketua Program Studi PG-PAUD dan

Pembimbing II yang telah memberikan bimbingan dan motivasi hingga skripsi

ini dapat selesai

5. Drs. Baharuddin Risyak M.Pd, selaku pembimbing I dan Pembimbing

Akademik yang telah memberikan bimbingan dan masukannya kepada penulis

hingga skripsi ini dapat selesai

Page 14: PENGARUH KEGIATAN BERMAIN KOLASE TERHADAP …digilib.unila.ac.id/22908/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · motor skills of childern in group B TK Al-Azhar 7 Natar South Lampung

6. Drs. Maman Surahman M.Pd selaku Pembahas atas saran-saran perbaikan dan

motivasi yang sangat berharga

7. Bapak dan Ibu dosen Program Studi PG-PAUD yang telah memberikan ilmu

pengetahuan kepada penulis

8. Asnawati S.Pd AUD selaku Kepala Sekolah TK AL-azhar 7 Natar dan Sri

Ertiana selaku guru mitra, siswa-siswi Kelompok B TK Al-azhar 7 Natar,

serta semua pihak di TK Al-azhar 7, atas kerjasama dan bimbingannya;

9. Sahabat-sahabat penulis selama di kampus tanti, dea, irma, iis, maulida, kiki,

dan semua teman-teman PG-PAUD kelas A dan B angkatan 2012. yang tak

dapat penulis sebutkan satu per satu, terimakasih atas kebersamaan,

persahabatan, dan persaudaraan yang terjalin. Semoga persahabatan ini tidak

akan pernah berakhir.

10. Teman-teman KKN-KT 2015 maya, mawar, ali, prima, nurul, dita, widya,

marta, dan rika atas semangat dan persaudaraan yang terjalin.

11. Saudara-saudaraku ayuk novi, mba desti, dan sandy atas semangat, motivasi

dan semua bantuanya.

12. Semua pihak yang telah membantu hingga selesainya skripsi ini.

Akhir kata, semoga Allah senantiasa membalas kebaikan mereka dan semoga

skripsi ini bermanfaat, khususnya bagi penulis dan umumnya bagi pembaca.

Amin.

Bandar Lampung,Penulis

Annisa Nur

Page 15: PENGARUH KEGIATAN BERMAIN KOLASE TERHADAP …digilib.unila.ac.id/22908/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · motor skills of childern in group B TK Al-Azhar 7 Natar South Lampung

i

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI..........................................................................................................iDAFTAR TABEL ...............................................................................................iiiDAFTAR GAMBAR............................................................................................ivDAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ v

I. PENDAHULUANA. Latar Belakang Masalah............................................................................. 1B. Identifikasi Masalah .................................................................................. 5C. Pembatasan Masalah ................................................................................. 5D. Rumusan masalah ...................................................................................... 5E. Tujuan Penelitian ....................................................................................... 6F. Manfaat Penelitian .................................................................................... 6

II. KAJIAN PUSTAKAA. Anak Usia Dini

1. Pengertian Anak Usia Dini ................................................................. 82. Karakteristik Anak Usia Dini............................................................... 93. Aspek-asperk perkembangan Anak Usia Dini ................................... 11

B. Hakikat Perkembangan Motorik Halus1. Pengertian Motorik ............................................................................. 132. Keterampilan Motorik Halus............................................................... 153. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Motorik Halus . 174. Prinsip Perkembangan Motorik Halus .............................................. 19

C. Hakikat Bermain1. Pengertian Bermain............................................................................. 202. Fungsi Bermain .................................................................................. 223. Jenis-Jenis Bermain ............................................................................ 23

D. Seni Kolase1. Pengertian Permainan Kolase ............................................................ 242. Manfaat Kolase .................................................................................. 26

E. Penelitian Relevan..................................................................................... 27F. Kerangka Pikir ........................................................................................ 28G. Hipotesis Penelitian .................................................................................. 30

Page 16: PENGARUH KEGIATAN BERMAIN KOLASE TERHADAP …digilib.unila.ac.id/22908/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · motor skills of childern in group B TK Al-Azhar 7 Natar South Lampung

ii

III. METODE PENELITIANA. Metode Penelitian ..................................................................................... 31B. Desaain Penelitian..................................................................................... 31C. Waktu dan Tempat Penelitian .................................................................. 32D. Populasi dan Sampel ................................................................................ 32E. Variabel Penelitian ................................................................................... 33F. Defini Konseptual dan Operasional Variabel ........................................... 34G. Teknik Pengumpulan Data ....................................................................... 35H. Instrumen Penelitian ................................................................................. 35I. Teknik Analisis Data ................................................................................ 36

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANA. Hasil Penelitian

1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian .................................................... 372. Visi, Misi, dan Tujuan .......................................................................... 373. Data Siswa TK Al-azhar 7.................................................................... 384. Data Pendidik TK Al-azhar 7 ............................................................... 395. Data Pretest........................................................................................... 396. Deskripsi Pre-Eksperimen .................................................................... 407. Data Posttest ......................................................................................... 418. Deskripsi Post-Eksperimen................................................................... 43

B. Hasil Penelitian Kemampuan Motorik Halus............................................ 45C. Analisis Uji wilcoxon ............................................................................... 47D. Pembahasan Hasil Penelitian .................................................................... 49

V. SIMPULAN DAN SARANA. Simpulan ................................................................................................... 53B. Saran ......................................................................................................... 54

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 55

LAMPIRAN......................................................................................................... 57

Page 17: PENGARUH KEGIATAN BERMAIN KOLASE TERHADAP …digilib.unila.ac.id/22908/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · motor skills of childern in group B TK Al-Azhar 7 Natar South Lampung

iii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Perkembangan Motorik Anak .......................................................................... 162. Data Guru TK Al-Azhar 7................................................................................ 383. Rekapitulasi Penilaian Pretest .......................................................................... 384. Rekapitulasi Penilaian Posttest` ....................................................................... 415. Descriptive Statistics ........................................................................................ 466. Wilcoxon Signed Ranks Test ........................................................................... 477. Test Statistics.................................................................................................... 47

Page 18: PENGARUH KEGIATAN BERMAIN KOLASE TERHADAP …digilib.unila.ac.id/22908/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · motor skills of childern in group B TK Al-Azhar 7 Natar South Lampung

iv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Kerangka Pikir.............................................................................. 292. Desain One Group Postest-Presttest............................................. 31

Page 19: PENGARUH KEGIATAN BERMAIN KOLASE TERHADAP …digilib.unila.ac.id/22908/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · motor skills of childern in group B TK Al-Azhar 7 Natar South Lampung

v

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Kisi-kisi Rubrik panduan penilaian .............................................................. 58

2. Lembar Observasi Penilaian .......................................................................... 59

3. Rekapitulasi pretest1 ...................................................................................... 60

4. Rekalitulasi pretest 2...................................................................................... 61

5. Rekapitulasi pretest 3 ..................................................................................... 62

6. Rekapitulasi pretest 4 ..................................................................................... 63

7. Rekapitulasi posttest 1 ................................................................................... 65

8. Rekalitulasi posttest 2 .................................................................................... 66

9. Rekapitulasi posttest 3 ................................................................................... 67

10. Rekapitulasi posttest 4 ................................................................................... 68

11. Pretest,posttest,diff......................................................................................... 70

12. RPPH 1........................................................................................................... 71

13. RPPH 2........................................................................................................... 73

14. RPPH 3........................................................................................................... 75

15. RPPH 4........................................................................................................... 77

16. Surat Penelitian .............................................................................................. 79

17. Surat Persetujuan Penelitian........................................................................... 80

18. Foto Penelitian ............................................................................................... 81

Page 20: PENGARUH KEGIATAN BERMAIN KOLASE TERHADAP …digilib.unila.ac.id/22908/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · motor skills of childern in group B TK Al-Azhar 7 Natar South Lampung

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan anak usia dini merupakan pendidikan yang mendasar melalui

pembinaan dan pengembangan potensi anak dari usia 0-6 tahun. Untuk itu

hendaknya pendidikan bagi anak usia dini disesuaikan dengan tahap-tahap

perkembangan yang dilalui anak usia dini dan memberikan pembiasaan

kepada anak sehingga merangsang pertumbuhan dan perkembangan anak itu

sendiri.

Berdasarkan UU No. 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional Bab

1, pasal 1, butir 14, menyatakan :

pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan yangditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yangdilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantupertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memilikikesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.

Pendidikan bagi anak usia dini adalah pemberian upaya menstimulasi,

membimbing, mengasuh, dan pemberian kegiatan pembelajaran yang akan

menghasilkan kemampuan dan keterampilan anak. Sesuai dengan keunikan

dan pertumbuhan anak usia dini maka penyelenggaraan pendidikan bagi anak

usia dini disesuaikan dengan tahap-tahap perkembangan yang dilalui oleh

anak usia dini. Pendidikan anak usia dini dilaksanakan sebelum jenjang

pendidikan dasar, yaitu melalui jalur pendidikan formal atau non formal

Page 21: PENGARUH KEGIATAN BERMAIN KOLASE TERHADAP …digilib.unila.ac.id/22908/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · motor skills of childern in group B TK Al-Azhar 7 Natar South Lampung

2

seperti taman kanak-kanak (TK), raudatu athfal (RA), kelompok bermain

(KB), taman penitipan anak (TPA), atau bentuk lain yang sederajat.

Aspek-aspek yang harus dikembangkan dalam pendidikan anak usia dini

sebagaimana telah diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan Republik Indonesia No.137 Tahun 2014 Tentang Standar

Nasional Pendidikan Anak Usia Dini bahwa ada enam aspek yang harus

dikembangkan pada anak yaitu aspek perkembangan moral agama, fisik

motorik, kognitif, bahasa, sosial emosional, dan seni anak. Salah satu bidang

pengembangan yang paling penting untuk dikembangkan dan distimulus

sejak dini adalah perkembangan motorik anak.

Perkembangan motorik anak terbagi atas dua yaitu motorik kasar dan motorik

halus, keterampilan motorik kasar meliputi berjalan, melompat, meloncat,

berputar, melempar, menyeimbangkan dan menari yang melibatkan

penggunaan gerak tubuh besar. Sedangkan keterampilan motorik halus

meliputi menggambar, menulis, mengikat tali sepatu, dan aktifitas yang

melibatkan penggunaan gerakan tubuh kecil.

Keterampilan motorik halus didefinisikan sebagai keterampilan yang

memerlukan kemampuan untuk mengkoordinasikan atau mengatur otot-otot

kecil atau halus. Gerakan motorik halus ini berkaitan dengan gerakan mata

dan tangan yang efisien, dan tepat. Perkembangan motorik halus sangat

penting bagi anak untuk persiapan menulis pada jenjang sekolah dasar dan

dalam kegiatan sehari-hari anak seperti, mengancingkan baju, mengikat tali

sepatu, dan memegang botol air minum. Tujuan kegiatan motorik halus

Page 22: PENGARUH KEGIATAN BERMAIN KOLASE TERHADAP …digilib.unila.ac.id/22908/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · motor skills of childern in group B TK Al-Azhar 7 Natar South Lampung

3

adalah menstimulasi perkembangan otot, sebagai modal dasar untuk menulis,

mengenal warna atau bentuk, melatih gerakan otot jemari atau pergelangan

tangan agar lentur, menyalurkan perasaan, menciptakan keindahan dalam

imajinasi, dan kreatifitas anak dapat berkembang secara optimal.

Merujuk pada observasi yang dilakukan peneliti pada salah satu lembaga

pendidikan anak usia dini ditemukan adanya permasalahan pokok yang

menjadi acuan utama dalam penelitian yaitu belum optimalnya kemampuan

motorik halus anak. Hal ini terlihat pada saat proses pembelajaran anak

kurang mampu menggerakkan jari-jemarinya pada saat sedang mewarnai,

menempel, menggunting kertas, anak kurang mampu mengkoordinasiakan

gerakan koordinasi mata dan tangannya secara bersamaan saat kegiatan

mengguting kertas, dan anak kurang mampu dalam memegang benda dengan

satu tangan pada saat memegang botol air minum. Pembelajaran tidak

dilaksanakan dalam konteks bermain sehingga dalam prosesnya pembelajaran

monoton dan tidak bervariasi. Guru biasanya menggunakan papan tulis dan

majalah anak sebagai media pembelajaran sehingga anak menjadi cepat bosan

dalam pembelajaran. Anak juga diberikan tugas menulis huruf dan angka

dengan tidak memakai benda konkret. Hal ini dapat dimaknai bahwa proses

pembelajaran disekolah cenderung tidak mengembangkan cara berfikir kritis,

kreativ, dan inofativ. Setiap hari yang tampak adalah guru mendidik anaknya

agar duduk manis, diam dan menjadi pendengar saja.

Hasil observasi dalam kegiatan motorik halus terdapat 9 anak yang

kemampuan motorik halusnya masih rendah dan 6 anak yang kemampuan

Page 23: PENGARUH KEGIATAN BERMAIN KOLASE TERHADAP …digilib.unila.ac.id/22908/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · motor skills of childern in group B TK Al-Azhar 7 Natar South Lampung

4

motoriknya mulai berkembang rata-rata kemampuan motorik halus anak

adalah 19,0 jadi dapat disimpulkan bahwa kemampuan motorik halus anak

Kelompok B di TK Al-azhar 7 Natar masih rendah.

Kemampuan motorik halus anak tidak berkembang begitu saja, tetapi harus

distimulus dan selalu dilatih. Salah satu kegiatan yang dapat meningkatkan

kemampuan motorik halus anak yaitu kolase. Kolase merupakan salah satu

karya seni rupa dengan menempelkan berbagai media seperti kain perca,

koran, kayu, kertas, dan tumbuhan pada suatu gambar atau bentuk. Kegiatan

bermain kolase dapat melatih kesabaran, ketelitian, keterampilan, dan melatih

koordinasi gerak tangan.

Alat permainan kolase merupakan alat permainan edukatif dengan biaya

murah dan bisa menggunakan bahan-bahan bekas dan bahan alam yang

terdapat dilingkunagan sekitar anak. Alat permainan kolase ini tidak

membahayakan bagi kesehatan anak karena bahan-bahan yang dipakai adalah

bahan yang biasa digunakan dan berada dilingkungan anak. Pembuatan

permaianan kolase ini memerlukan koordinasi dari mata dan tangan serta

keterampilan anak dalam menempelkan bahan yang akan membantu

menstimulus kemampuan motorik halus anak usia dini.

Berdasarkan latar belakang masalah diatas diketahui bahwa kemampuan

motorik halus anak perlu ditingkatkan. Untuk meningkatkan kemampuan

motorik halus anak salah satunya melalui kegiatan permainan kolase.

Page 24: PENGARUH KEGIATAN BERMAIN KOLASE TERHADAP …digilib.unila.ac.id/22908/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · motor skills of childern in group B TK Al-Azhar 7 Natar South Lampung

5

Atas dasar inilah peneliti inigin mengadakan penelitian lebih jauh dengan

mengambil judul penelitian “pengaruh kegiatan bermain kolase terhadap

kemampuan motorik halus anak kelompok B di TK Al-azhar 7 Natar

Lampung Selatan Tahun Pelajaran 2015/2016 “.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka identifikasi masalah adalah

sebagai berikut :

1. Anak belum mampu melakukan gerakan koordinasi mata dan tangan

secara bersamaan.

2. Anak kaku dalam menggunakan jari-jari tangan.

3. Anak mengalami kesulitan dalam memegang benda dengan satu tangan.

4. Anak kurang mampu menempel suatu gambar.

5. Anak kurang mampu menggunakan dan menggunting dengan tepat

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas maka Pembatasan masalah dalam

penelitian ini adalah “kegiatan bermain kolase dan kemampuan motorik halus

anak kelompok B di TK Al-azhar 7 Natar, Lampung Selatan Tahun Pelajaran

2015/2016”.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas, maka rumusan

masalah yang peneliti ajukan dalam penelitian ini adalah: “Apakah ada

Page 25: PENGARUH KEGIATAN BERMAIN KOLASE TERHADAP …digilib.unila.ac.id/22908/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · motor skills of childern in group B TK Al-Azhar 7 Natar South Lampung

6

pengaruh kegiatan bermain kolase terhadap kemampuan motorik halus anak

kelompok B di TK Al-azhar 7 Natar Tahun Pelajaran 2015/2016”?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah, tujuan dari penelitian ini adalah untuk

mengetahui pengaruh kegiatan bermain kolase terhadap kemampuan motorik

halus anak kelompok B di TK Al-azhar 7 Natar Tahun Pelajaran 2015/2016.

F. Manfaat Penelitian

Hasil-hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai berikut :

1. Manfaat teoritis

Secara teoritis manfaat yang diharapkan dalam penilitian ini yakni sebagai

informasi pengetahuan dalam pendidikan anak usia dini untuk

meningkatkan kemampuan motorik halus anak dengan permainan kolase.

2. Manfaat praktis

a. Bagi siswa

Adanya kegiatan bermain kolase, maka anak akan dapat melatih

kemampuan motorik halus siswa, mengembangkan keterampilan dan

imajinasinya dalam mewarnai gambar dengan bahan kolase untuk

menciptakan suatu karya.

b. Bagi guru

Sebagai bahan rujukan dan wawasan guru agar lebih kreatif dalam

mengembangkan kemampuan motorik halus anak dengan media yang

bervariasi sebagai penunjang kegiatan pembelajaran.

Page 26: PENGARUH KEGIATAN BERMAIN KOLASE TERHADAP …digilib.unila.ac.id/22908/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · motor skills of childern in group B TK Al-Azhar 7 Natar South Lampung

7

c. Bagi kepala sekolah

Sebagai informasi dalam penyediaan untuk mengembangkan sarana dan

prasarana yang dapat menunjang dalam proses kegiatan pembelajaran.

d. Bagi Peneliti

Memberikan pengalaman yang sangat berharga sebagai calon guru serta

dapat menambah wawasan untuk megembangkan kemampuan motorik

halus anak dengan menggunakan permainan kolase.

e. Bagi peneliti lain

Dapat digunakan sebagai referensi tentang kegiatan permainan kolase

untuk mengembangakan kemampuan motorik halus anak usia 5-6

tahun.

Page 27: PENGARUH KEGIATAN BERMAIN KOLASE TERHADAP …digilib.unila.ac.id/22908/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · motor skills of childern in group B TK Al-Azhar 7 Natar South Lampung

9

II. KAJIAN PUSTAKA

A. Anak Usia Dini

1. Pengertian Anak Usia Dini

Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani suatu proses

perkembangan dengan pesat dan fundamental bagi kehidupan selanjutnya.

Anak memiliki karakteristik tertentu yang khas dan tidak sama dengan

orang dewasa, mereka selalu aktif, dinamis, antusias, dan ingin tahu

terhadap apa yang dilihat, didengar, dirasakan, mereka seolah-olah tak

pernah berhenti bereksplorasi dan belajar. Anak bersifat egosentris,

memiliki rasa ingin tahu secara alamiah, anak merupakan makhluk sosial,

unik, kaya, dengan fantasi, memiliki daya perhatian yang pendek, dan

merupakan masa yang paling potensial untuk belajar.

Menurut Sujiono (2013:1) usia dini lahir sampai enam tahunmerupakan usia yang sangat menentukan dalam pembentukankarakter dan kepribadian seorang anak, usia itu sebagai usia pentingbagi pengembangan intelegensi permanen dirinya, mereka jugamampu menyerap informasi yang sangat tinggi.

Setiap anak memiliki keunikan dan karakteristik yang berbeda-beda oleh

karena anak merupakan pribadi yang unik dan melewati berbagai tahap

perkembangan kepribadian, maka lingkungan yang diupayakan oleh

pendidik dan orang tua dapat memberikan kesempatan pada anak untuk

Page 28: PENGARUH KEGIATAN BERMAIN KOLASE TERHADAP …digilib.unila.ac.id/22908/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · motor skills of childern in group B TK Al-Azhar 7 Natar South Lampung

9

mengeksplorasi berbagai pengalaman dengan berbagai suasana, hendaklah

memperhatikan keunikan anak-anak dan disesuaikan dengan tahap

perkembangan kepribadian anak. Belajar pada anak usia dini dilakukan

dengan interaksi anak dengan lingkungan belajarnya melalui pengalaman

untuk mencapai tahap-tahap perkembangan. Perkembangan setiap anak

tidaklah sama karena setiap individu memiliki perkembangan yang

berbeda. Makanan yang bergizi dan seimbang serta stimulasi yang intensif

sangat dibutuhkan untuk perkembangan dan pertumbuhan tersebut. Jika

anak diberikan stimulus yang intensif, maka anak akan mampu menjalani

tugas perkembangannya dengan baik

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa anak usia dini adalah

seorang individu yang berusia 0-6 tahun yang sedang mengalami masa

perkembangan yang sangat pesat. Pada saat ini seluruh aspek

perkembangan anak berkembang dengan cepat. Maka perlu diberikannya

stimulus yang sesuai dengan usia dan kebutuhan anak tersebut. Karna

perkembangan setiap anak tidaklah sama antara satu dengan yang lainnya.

Pada masa ini juga anak memiliki sikap rasa ingin tahu yang kuat

sehingga orang tua dan guru hendaknya memberikan stimulus dan

lingkungan yang baik terhadap anak.

2. Karakteristik Anak Usia Dini

Anak usia dini memiliki karakteristik yang khas, baik secara fisik, sosial,

dan moral serta tidak sama dengan karakteristik orang dewasa. Anak

merupakan makhluk unik yang kaya akan fantasi dan imajinasi.

Page 29: PENGARUH KEGIATAN BERMAIN KOLASE TERHADAP …digilib.unila.ac.id/22908/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · motor skills of childern in group B TK Al-Azhar 7 Natar South Lampung

10

Menurut Aisyah (2008: 1.4-1.9) karakteristik anak usia dini antara lain:

a) memiliki rasa ingin tahu yang besar, b) merupakan pribadi yangunik, c) suka berfantasi dan berimajinasi, d) masa paling potensialuntuk belajar, e) menunjukkan sikap egosentris, f) memiliki rentangdaya konsentrasi yang pendek, g) sebagai bagian dari makhluksosial.

Usia dini merupakan masa emas, masa ketika anak mengalami

pertumbuhan dan perkembangan yang pesat. Pada usia ini anak paling

peka dan potensial untuk mempelajari sesuatu, rasa ingin tahu anak sangat

besar. Hal ini dapat kita lihat dari anak sering bertanya tentang apa yang

mereka lihat. Apabila pertanyaan anak belum terjawab, maka mereka akan

terus bertanya sampai anak mengetahui maksudnya. Di samping itu, setiap

anak memiliki keunikan sendiri-sendiri yang berasal dari faktor genetik

atau bisa juga dari faktor lingkungan. Anak usia dini suka berfantasi dan

berimajinasi, hal ini penting bagi pengembangan kreativitas dan

bahasanya. Anak usia dini suka membayangkan dan mengembangkan

suatu hal melebihi kondisi yang nyata. Anak yang egosentris biasanya

lebih banyak berpikir dan berbicara tentang diri sendiri dan tindakannya

bertujuan untuk menguntungkan dirinya, misalnya anak masih suka

berebut mainan dan menangis ketika keinginannya tidak terpenuhi. Anak

sering bermain dengan teman-teman di lingkungan sekitarnya. Melalui

bermain ini anak dapat belajar bersosialisasi. Apabila anak belum dapat

beradaptasi dengan teman lingkungnnya, maka anak-anak akan dijauhi

oleh teman-temannya. Dengan begitu anak akan belajar menyesuaikan diri

dan anak akan mengerti bahwa dia membutuhkan orang lain di sekitarnya.

Page 30: PENGARUH KEGIATAN BERMAIN KOLASE TERHADAP …digilib.unila.ac.id/22908/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · motor skills of childern in group B TK Al-Azhar 7 Natar South Lampung

11

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa anak usia dini

merupakan seorang individu yang mempunyai karakteristik yang berbeda

dengan orang dewasa. anak itu adalah unik dimana mereka selalu bertanya

tentang suatu hal yang baru mereka lihat ataupun dengar karena anak

selalu aktif dan mempunyai rasa ingin tahu yang besar. Pada masa usia

dini ini pula lah waktu yang tepat untuk mengembangkan selutuh potensi

yan dimiliki oleh anak dengan menstimulus perkembangan anak melalui

permainan-permainan yang sesuai dengan usia dan pertumbuhan anak

pada setiap individunya.

3. Aspek-Aspek Perkembangan Anak Usia Dini

Anak adalah manusia kecil yang memiliki potensi yang harus

dikembangkan. Anak usia dini berada pada rentang usia 0-6 tahun yang

sedang mengalami masa perkembangan yang sangat pesat. Pada masa usia

dini anak akan aktif dan mempunyai rasa ingin tahu yang besar. Adapun

aspek perkembangan pada anak usia dini yang harus dikembangkan secara

optimal adalah:

a. Fisik motorik

Perkembangan fisik motorik terbagi menjadi dua yakni motorik kasar

dan motorik halus. motorik kasar merupakan suatu gerakan yang

menggunakan otot-otot kasar. gerakan motorik kasar ini seperti

berjalan, melompat, berlari, melempar, menendang, dan memukul.

Perkembangan motorik halus merupakan perkembangan otot-otot halus

yang meliputi menempel, mewarnai, menulis, menggambar, melukis

dan menggunting.

Page 31: PENGARUH KEGIATAN BERMAIN KOLASE TERHADAP …digilib.unila.ac.id/22908/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · motor skills of childern in group B TK Al-Azhar 7 Natar South Lampung

12

Aktifitas perkembangan fisik motorik kasar anak akan dapat

berkembang dengan baik seiring perkembangan fisik yang beranjak

matang. Sedangankan aktifitas motorik halus tidak hanya memerlukan

kematangan fisik tetapi stimulus untuk melenturkan jari-jari tangan nya.

b. Bahasa

Bahasa merupakan salah satu aspek perkembangan yang melatih

kemampuan komunikasi atau bicara anak. Melalui perkembangan

bahasa inilah anak mendapatkan banyak kosa kata baru dengan sering

mengajak anak mengobrol pada saat bayi dan memberikan anak

kesempatan bersosialisasi dengan lingkungan yang baik maka akan

dapat melatih secara natural kemampuan komunikasi atau bicara anak.

salah satu cara anak mengekspresikan sesuatu dengan berkomunikasi

atau berbicara.

c. Kognitif

Perkembangan kognitif merupakan kemampuan dalam membentuk

pengenalan secara umum yang bersifat mental dan ditandai dengan

representasi atau obyek ke dalam gambaran mental seseorang baik

dalam bentuk simbol, tanggapan, ide atau gagasan. Proses

perkembangan kognitif ini dimulai sejak lahir, namun campur tangan

sel-sel otak dimulai saat seorang bayi sudah berusia 5 bulan saat

kemampuan sensorinya benar-benar tampak.

d. Sosial Emosional

perkembangan sosial merupakan aktifitas yang dilalaui anak di

lingkungannya dengan bermain bersama teman sebaya dan orang lain

Page 32: PENGARUH KEGIATAN BERMAIN KOLASE TERHADAP …digilib.unila.ac.id/22908/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · motor skills of childern in group B TK Al-Azhar 7 Natar South Lampung

13

anak dapat mengungkapkan segala tindakan nya melalui bermain

bersama.

Berdasarkan Uraian diatas dapat disimpulkan bahwa sangat penting bagi

para pendidik dan orang tua untuk mengembangkan semua aspek

perkembangan anak pada masa usia dini. Berbagai aspek tersebut dapat

dikembangkan dengan stimulus yang tepat dan juga arahan serta

bimbingan yang diberikan. Anak pula di berikan kesempatan untuk

bermain bersama teman-teman sebaya dan lingkungan sekitarnya agar

anak akan dapat berbaur dengan mudah dan melati perkembangan sosial

emosional serta kemampuan bahasa. Anak juga dapat melatih

perkembangan motoriknya saat bermain . Oleh karena itu sangat penting

bagi anak untuk dapat mengembangkan aspek-aspek perkembangannya.

B. Hakikat Perkembangan Motorik Halus

1. Pengertian Motorik

Anak-anak yang berada di taman kanak-kanak secara umum sedang

menjalani tahap perkembangan fisik yang aktif. Usia ini sering disebut

sebagai puncak perkembangan fisik anak-anak. Seiring dengan

pertumbuhan fisiknya yang beranjak matang, maka perkembangan motorik

anak sudah dapat terkoordinasi dengan baik. Setiap gerakannya sudah

selaras dengan kebutuhan atau minatnya. Anak menggerakkan anggota

badannya dengan tujuan yang jelas, seperti Menggerakkan tangan untuk

menulis, menggambar, mengambil makanan, melempar bola,

Page 33: PENGARUH KEGIATAN BERMAIN KOLASE TERHADAP …digilib.unila.ac.id/22908/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · motor skills of childern in group B TK Al-Azhar 7 Natar South Lampung

14

menggerakkan kaki untuk menendang bola, dan saat bermain bersama

teman-teman.

Seperti yang di ungkapkan oleh Sujiono (2010:1.3), bahwa

“Perkembangan motorik adalah perkembangan dari unsur kematangan dan

pengendalian gerak tubuh”. Sedangkan menurut Zulkifli dalam Samsudin

(2007:11) “motorik adalah segala sesuatu yang ada hubungannya dengan

gerakan-gerakan tubuh”.

Perkembangan motorik terdapat tiga unsur yang menentukannya yaitu

otot, saraf, dan otak. Ketiga unsur ini melaksanakan masing-masing

perannya secara interaksi positif, artinya unsur yang satu saling berkaitan,

saling menunjang, saling melengkapi dengan unsur lainnya untuk

mencapai kondisi motorik yang lebih sempurna keadaanya.

Perkembangan fisik yang normal merupakan salah satu faktor penentu

kelancaran proses belajar, baik dalam bidang pengetahuan maupun

keterampilan. Oleh karena itu, perkembangan motorik sangat menunjang

keberhasilan peserta didik. Sesuai dengan perkembangan fisik atau

motorik anak yang sudah siap untuk menerima pelajaran keterampilan,

maka sekolah perlu memfasilitasi perkembangan motorik anak itu secara

fungsional.

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa anak pada usia TK

sedang menjalani perkembangan fisik yang sangat pesat. Seiring dengan

perkembangan fisik anak yang terus menerus berubah maka

perkembangan motorik anak juga semakin meningkat sesuai dengan tahap

Page 34: PENGARUH KEGIATAN BERMAIN KOLASE TERHADAP …digilib.unila.ac.id/22908/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · motor skills of childern in group B TK Al-Azhar 7 Natar South Lampung

15

perkembangannya. Perkembangan motorik merupakan suatu

perkembangan yang berhubungan dengan gerak pada fisik seseorang.

2. Keterampilan Motorik Halus

Motorik halus merupakan suatu gerakan yang menggunakan otot-otot kecil

atau halus dengan mengkoordinasikan mata dan tangan serta keterampilan

menggunakan jari-jari dan pergelangan tangan. Oleh karena itu gerakan ini

tidak terlalu membutuhkan tenaga namun gerakan ini membutuhkan

koordinasi mata dan tangan yang cermat. Gerakan motorik halus meliputi

memegang, membawa, merobek kertas, menggunting, melipat, menempel,

mewarnai, membuat garis, menulis dan kegiatan lain yang berkaitan

dengan keterampilan tangan.

Rahyubi (2014:222) aktivitas motorik halus (fine motor activity)

didefinisikan sebagai keterampilan yang memerlukan kemampuan untuk

mengkoordinasikan atau mengatur otot-otot kecil atau halus. Hal yang

sama diungkapkan oleh Sumantri (2005: 143)

Katerampilan motorik halus adalah pengorganisasian penggunaansekelompok otot-otot kecil seperti jari-jemari dan tangan yang seringmembutuhkan kecermatan dan koordinasi mata dengan tangan,keterampilan yang mencakup pemanfaatan dengan alat-alat untukbekerja dan objek yang kecil atau pengontrolan terhadap mesin,misalnya mengetik dan menjahit.

Gerakan motorik halus berkaitan dengan gerakan mata dan tangan yang

efisien dan tepat. Perkembangan motorik halus atau keterampilan

koordinasi mata dan tangan mewakili bagian yang penting dalam

perkembangan motorik. Melalui pembiasaan yang sering dilakukan sehari-

Page 35: PENGARUH KEGIATAN BERMAIN KOLASE TERHADAP …digilib.unila.ac.id/22908/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · motor skills of childern in group B TK Al-Azhar 7 Natar South Lampung

16

hari dirumah seperti mengancingkan baju, makan sendiri, memakai sepatu,

hal itu bisa dijadikan stimulus untuk dapat mengembangkan keterampialn

motorik halus anak. Maka dari itu sangatlah penting memberikan

pembiasaan sejak dini agar anak terbiasa serta melatih kemandirian anak.

Perkembangan motorik berhubungan dengan gerakan otak, setiap gerakan

yang dilakukan oleh anak, walaupun gerakan tersebut sederhana tetap

menghasilkan pola interaksi yang kompleks dari bagian sistem tubuh yang

dikontrol oleh otak.

Menurut Susanto (2011: 164) contoh gerakan motorik halus yaitu: a)gerakan mengambil sesuatu benda dengan hanya menggunakan ibujari dan telunjuk tangan. b) gerakan memasukkan benda kecil kedalam lubang c) membuat prakarya (menempel, menggunting) d)menggambar, mewarnai, menulis, menghapus, dan e) merobek kertaskecil-kecil, dan meremas-remas busa.

Fase atau usia pra sekolah ditandai dengan gerak atau aktifitas motorik

yang lincah. Oleh karena itu, usia ini merupakan masa yang ideal untuk

belajar keterampilan yang berkaitan dengan motorik, baik halus maupun

kasar, Berdasarkan Syamsu dan Nani (201: 60) perkembangan dapat

dilihat pada tabel 1 dibawah ini.

Tabel 1. Perkembangan Motorik Anak

No Motorik halus No Motorik kasar1. Menulis 1. Baris berbaris2. Menggambar atau melukis 2. Seni bela diri3. Mengetik (computer) 3. Senam4. Merupa (membuat kerajinan

dari tanah liat)4. Berenang

5. Menjahit 5. Atletik6. Membuat kerajinan dari kertas 6. Main sepak bola

Page 36: PENGARUH KEGIATAN BERMAIN KOLASE TERHADAP …digilib.unila.ac.id/22908/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · motor skills of childern in group B TK Al-Azhar 7 Natar South Lampung

17

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa perkembangan

motorik halus merupakan salah satu perkembangan yang sangat penting

bagi kehidupan anak. Perkembangan motorik merupakan suatu

perkembangan gerak yang menggunakan otot dengan mengkoordinasikan

gerakan mata dan tangan. Melalui latihan-latihan yang tepat, gerakan

motorik kasar dan halus dapat ditingkatkan dalam hal kecepatan,

keluwesan, dan kecermatan. Sehingga secara bertahap seorang anak akan

bertambah terampil dan mahir melakukan gerakan-gerakan yang

diperlukan guna penyesuaian dirinya.

3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Motorik Halus

Perkembangan motorik anak usia dini harus diperhatikan, dari setiap

kegiatan yang dilakukan oleh anak. Perkembangan motorik setiap anak

berbeda-beda, sesuai dengan stimulus dan faktor yang mempengaruhi

perkembangan motorik anak. Jika stimulus yang diberikan kepada anak

tepat dan sesuai dengan usianya maka perkembangan motoriknya

berkembang secara optimal.

Menurut Rahyubi (2014:225) faktor yang mempengaruhi perkembangan

motorik yakni :

(1) perkembangan sistem saraf (2) kondisi fisik (3) motivasi yang

kuat (4) lingkungan yang kondusif (5) aspek psikologis (6) usia (7)

jenis kelamin (8) bakat dan potensi

Page 37: PENGARUH KEGIATAN BERMAIN KOLASE TERHADAP …digilib.unila.ac.id/22908/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · motor skills of childern in group B TK Al-Azhar 7 Natar South Lampung

18

Dalam hal perkembangan motorik sistem saraf sangat berpengaruh dalam

perkembangan motorik seseorang karena sistem saraflah yang mengontrol

aktifitas motorik pada tubuh manusia. Tidak hanya system namun kondisi

fisik dan psikologis seseorang juga erat kaitannya dengan perkembangan

motorik. Dengan asupan gizi dan stimulus yang baik maka kondisi fisik

dan psikologis anak pun akan baik dan berkembang sesuai dengan tahap

perkembangannya. Orang tua dan guru perlu memberikan kesempatan

kepada anak agar anak dapat melatih kemampuan motorik halus nya dan

mengembangkan imajinasi serta keterampilannya dengan memberikan

kesempatan, anak akan lebih termotivasi dalam mengembangkan

kemampuannya. Anak belajar melalui bermain dan anak mengenal banyak

hal-hal baru dari lingkungannya. Oleh karena itu diperlukan lingkungan

bermain yang kondusif yaitu lingkungan bermain yang dapat

mengembangkan kemampuan mototirk halus anak dengan menyediakan

sarana dan prasarana dalam lingkungan bermain tersebut. Sarana dan

prasarana yang disediakan harus sesuai dengan usia anak dan tidak

berbahaya. Dengan memberikan kesempatan anak akan dapat

mengembangkan bakat dan potensi keterampilan motorik halusnya.

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa faktor yang

mempengaruhi perkembangan motorik halus anak tidaknya hanya karena

memiliki kondisi fisik yang sempurna tetapi juga harus ada bakat dan

potesi yang dimiliki sehingga dapat distimulus dengan berbagai

permainan. Tidak hanya itu kondisi psikologis juga mempunya peranan

penting dalam hal ini. Dengan memberikan kesempatan dan lingkungan

Page 38: PENGARUH KEGIATAN BERMAIN KOLASE TERHADAP …digilib.unila.ac.id/22908/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · motor skills of childern in group B TK Al-Azhar 7 Natar South Lampung

19

yang baik serta menyediakan sarana dan prasarana motorik halus anak

akan dapat dikembangkan.

4. Prinsip Perkembangan Motorik Halus

Anak adalah individu yang aktif dan dinamis. Setiap kegiatan bermain

yang dilakukan anak selalu berhubungan dengan gerak motorik baik

motorik kasar maupun motorik halus. Menurut Hurlock dalam Tjandrasa

dan Zarkasih (2002:151) berdasarkan berbagai pandangan para ahli

tentang hakikat dan prinsip perkembangan motorik menyatakan bahwa

prinsip perkembangan motorik sebagai berikut:

a. Perkembangan motorik bergantung pada perkembangan otot dansyarafPerkembangan bentuk kegiatan motorik yang berbeda sejalan denganperkembangan daerah (area) system saraf yang berbeda. Karenaperkembangan pusat syaraf yang lebih rendah, yang bertempat padaurat syaraf tulang belakang, pada waktu lahir berkembangnya lebihbaik ketimbang pusat syaraf yang lebih tinggi yang berada dalam otak,maka gerak reflek pada waktu lahir lebih baik dikembangkan dengansengaja ketimbangkan berkembang dengan sendiri.

b. Belajar keterampilan motorik tidak terjadi sebelum anak matangSebelum system syaraf dan otot berkembang dengan baik, upaya untukmengajarakan gerakan dengan terampil bagi anak-anak akan sia-sia.

c. Perkembangan motorik mengikuti pola yang akan diramalkan Polaperkembangan yang dapat diramalkan terbukti dari adanya perubahankegaiatan khusus. Dengan matangnya mekanisme urat syaraf, kegiatanmasa digantikan dengan kegiatan spesifik, dan gerakan acak secarakasar membuka jalan untuk memperhalus gerakan yang hanyamelibatkan otot dan anggota badan yang tepat.

Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa kondisi fisik sangat

mempengaruhi perkembangan motorik. dengan fungsi syaraf dan otat yang

baik maka kondisi motorik anak pun akan baik. perkembangan motorik anak

berkembangan dimulai pada saat masih dalam kandungan, dan ketika lahir

perkembangan motoriknya akan menjadi semakin baik.

Page 39: PENGARUH KEGIATAN BERMAIN KOLASE TERHADAP …digilib.unila.ac.id/22908/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · motor skills of childern in group B TK Al-Azhar 7 Natar South Lampung

20

C. Hakikat Bermain

1. Pengertian Bermain

Secara bahasa, bermain diartikan sebagai suatu aktifitas yang langsung

atau spontan , dimana seorang anak berinteraksi dengan orang lain, benda-

benda disekitarnya, dilakukan dengan senang (gembira) atas inisiatif

sendiri, menggunakan daya khayal atau imajinatif, menggunakan panca

indera dan seluruh anggota tubuh lainnya. Melalui bermain dapat

memberikan kesempatan kepada anak untuk bereksplorasi,

mengekpresikan perasaan, berkreasi dan belajar secara menyenangkan.

Bermain juga membuat anak nyaman, senang, dan bersemangat. Kegiatan

bermain sangatlah mutlak bagi anak, belajar sambil bermain merupakan

kegiatan yang menyenangkan dan dapat membantu mengoptimalkan

perkembangan anak.

Seperti yang diungkapkan oleh Latif (2011:201), “bermain adalah kegiatan

yang sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan anak”.

Sedangkan menurut Piaget dalam Sujiono (2010:34), “ bermain adalah

suatu kegiatan yang dilakukan berulang-ulang yang menimbulkan suatu

kesenangan atau kepuasan diri seseorang”.

Pembelajaran anak usia dini menganut pendekatan bermain sambil belajar

atau belajar sambil bermain. Bermain memiliki fungsi memberikan efek

positif terhadap perkembangan anak. Dengan bermain anak menyerap

berbagai hal baru disekitarnya. Pemilihan jenis permainan yang cocok

sesuai dengan perkembangan anak menjadi penting agar pesan edukatif

dari permainan dapat dipahami dengan mudah oleh anak. Pada saat

Page 40: PENGARUH KEGIATAN BERMAIN KOLASE TERHADAP …digilib.unila.ac.id/22908/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · motor skills of childern in group B TK Al-Azhar 7 Natar South Lampung

21

kegiatan bermain berlangsung hampir semua aspek perkembangan anak

dapat terstimulus dan berkembang dengan baik.

Seperti yang diungkapkan oleh Catron dan Alen dalam Sujiono (2010:35)

“ bermain dapat memberikan pengaruh secara langsung terhadap semua

area perkembangan. Sedangkan menurut Montolalu (2008:1.18),

”Bermain bagi anak-anak mempunyai arti yang sangat penting karena

melalui bermain anak dapat menyalurkan segala keinginan dan kepuasan,

kreativitas dan imajinasinya.

Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa bermain

merupakan suatu kegiatan yang menyenangkan bagi seorang anak, melalui

bermain anak dapat mengembangkan imajinasinya, dapat berkeksplorasi

dapat mempelajari banyak hal, dapat mengenal aturan, bersosialisasi,

menempatkan diri, menata emosi, toleransi dan kerja sama. Dengan

barmain anak memiliki pengalamannya sendiri yang dapat bermanfaat

bagi perkembangan anak usia dini. Bermain sangat berpengaruh terhadap

aspek-aspek perkembangan anak yakni aspek agama, fisik motorik,

kognitif, moral agama, sosial emosional dan seni. Karena melalui bermain

lah anak dapat mengembangkan segala aspek perkembangan serta minat

dan bakatnya. Bagi anak usia dini tidak ada hari tanpa bermain karna

bermain merupakan salah satu kebutuhan dasar sebagai bentuk kegiatan

belajar bagi mereka. Melalui bermain anak dapat menyesuaikan diri

dengan lingkungan sekitarnya dan dapat bersosialisasi dengan lingkungan

sekitarnya.

Page 41: PENGARUH KEGIATAN BERMAIN KOLASE TERHADAP …digilib.unila.ac.id/22908/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · motor skills of childern in group B TK Al-Azhar 7 Natar South Lampung

22

2. Fungsi Bermain

Bermain bagi anak merupakan kegiatan yang dapat disamakan dengan

bekerja pada orang dewasa bermain memiliki pengaruh yang sangat besar

terhadap perkembangan seorang anak. Bermain berfungsi untuk

mengembangkan rasa percaya diri, kemandirian dan keberanian untuk

berinisiatif dan pada dasarnya bermain berfungsi sebagai kekuatan yang

dapat mempengaruhi perkembangan seorang anak. Dalam kegiatan

bermain terdapat berbagai kegiatan yang memiliki dampak terhadap

perkembangannya sehingga dapat diidentifikasi bahwa fungsi bermain

menurut Sujiono (2010:36-37) antara lain :

a. Dapat memperkuat dan mengembangkan otot dan koordinasinyamelalui gerak, melatih motorik halus, motorik kasar, dankeseimbangan karena ketika bermain fisik anak juga belajarmemahami bagaimana kerja tubuhnya.

b. Dapat mengembangkan keterampilan emosinya, rasa percaya diri padaorang lain, kemandirian dan keberanian untuk berinisiatif karena saatbermain anak sering bermian pura-pura menjadi orang lain, binatang,atau karakter orang lain.

c. Dapat mengembangkan kemampuan intelektualnya karena melaluibermain anak sering kali melakukan eksplorasi terhadap segala sesuatuyang ada dilingkungan sekitar sebagai wujud dari rasakeingintahuannya.

d. Dapat mengembangkan kemandiriaannya dan menjadi dirinya sendirikarena melalui bermain anak selalu bertanya, meneliti lingkungan,belajar mengambil keputusan,dan berlatih peran social sehingga anakamenyadari kemampuan serta kelebihannya.

Menurut Sujiono (2010:23) bermain pula dapat memacu perkembangan

perceptual motorik pada beberapa area yaitu: a) koordinasi mata-tangan

atau mata-kaki, seperti saat menggambar, menulis, manipulasi objek,

mencari jejak secara visual, melempar, menangkap, dan menendang. b)

kemampuan motorik kasar seperti gerak tubuh ketika berjalan, melompat,

berbaris, meloncat,berlari, berjingkat, berguling-guling, merayap dan

Page 42: PENGARUH KEGIATAN BERMAIN KOLASE TERHADAP …digilib.unila.ac.id/22908/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · motor skills of childern in group B TK Al-Azhar 7 Natar South Lampung

23

merangkak. c) kemampuan bukan motorik kasar (statis) seperti menekuk,

meraih, bergiliran, memutar, meregangkan tubuh, jongkok, duduk, berdiri,

dan bergoyang, d) manajemen tubuh dan control, seperti menunjukkan

kepekaan tubuh, kepekaan akan tempat, keseimbangan, kemampuan untuk

memulai, berhenti, mengubah petunjuk.

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa bermain memiliki

manfaat dan dampak yang besar bagi perkembangan anak. Dengan

bermain anak tidak hanya melatih kemampuan motoriknya saja tetapi anak

juga melatih kemampuan bahasa, social, moral agama, dan kognitif.

Sehingga bermain sangatlah penting untuk anak. Karena melalui bermain

anak dapat belajar mengenal berbagai macam hal yang ada disekitarnya.

3. Jenis-Jenis Bermain

Bermain merupakan kegiatan yang snagat penting bagi pertumbuhan dan

perkembangan anak. Bermain harus dilakukan atas inisiatif anak dan atas

keputusan anak sendiri bermain harus dilakukan dengan rasa sehingga

semua kegiatan bermain yang menyenangkan akan menghasilkan proses

belajar anak. Menurut Latif (2013: 201-225) ada tiga jenis-jenis bermain

yakni:

a. Main sensorimotorkegiatan yang menggunakan gerakan otot kasar dan halus sertamengekspresikan seluruh indra tubuh untuk mendapatkan rasa darifungsi indera. Anak usia dini belajar melalui panca inderanya danmelalui hubungan fisik dengan lingkungannya.

b. Main peranmain peran merupakan main pura-pura bagi anak usia dini. main peranterbagi menjadi dua yaitu main peran makro dimana anak akanberperan langsung menjadi tokoh menggunakan alat berukuran sepertisesungguhnya yang digunakan untuk memainkan peran-peran. dan

Page 43: PENGARUH KEGIATAN BERMAIN KOLASE TERHADAP …digilib.unila.ac.id/22908/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · motor skills of childern in group B TK Al-Azhar 7 Natar South Lampung

24

main peran mikro dimana anak memainkan peran melalui alat bermainatau benda berukuran kecil.

c. Main pembangunanmain pembangunan adalah main untuk memeprsentasikan ide anakmelalui media yang bersifat cair yang penggunaan dan bentuknyaditentukan oleh anak seperti: cat, krayon, spidol, playdough, pasir, danair. dan media yang terstruktur mempunyai bentuk yang telahditetapkan sebelumnya dan mengarahkan bagaimana anak meletakkanbahan-bahan tersebut bersama menjadi sebuah karya seperti: balokunit, dan lego.

Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa anak melakukan

setiap aktivitasnya dengan bermain. Melalui bermain anak akan dapat

mengembangkan kemampuannya baik dalam perkembangan bahasa

dengan berinteraksi bersama teman sebaya maupun lingkungan sekitarnya.

lalu perkembangan fisik nya pun akan berkembangan ketika anak

melakukan aktivitas bermain, anak juga senang bermain pura-pura

bersama teman sebayanya dengan menjadi penjual, pembeli atau seorang

ibu. Serta perkembangan sosial pada saat anak berinteraksi dan bermain

bersama.

D. Seni Kolase

1. Pengertian Permainan Kolase

Masa perkembangan anak usia dini adalah masa yang paling tepat untuk

mengembangkan semua potensi yang dimiliki anak. Salah satu potensi

yang perlu dikembangkan adalah tentang wawasan dan rasa seni anak.

kesenian merupakan salah satu potensi dasar anak sebagai bentuk dari

kecerdasan jamak. Melalui pengembangan potensi seni anak berarti juga

mengembangkan kecerdasannya. Salah satu seni yang dapat

mengembangkan potensi anak yaitu seni kolase. Kolase merupakan salah

Page 44: PENGARUH KEGIATAN BERMAIN KOLASE TERHADAP …digilib.unila.ac.id/22908/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · motor skills of childern in group B TK Al-Azhar 7 Natar South Lampung

25

satu karya dalam seni rupa. Kolase adalah teknik menempel berbagai

macam unsur kedalam satu frame sehingga menghasilkan karya seni yang

baru.

Seperti yang diungkapkan oleh Sumanto (2006:95) yang mengungkapkan

bahwa kolase adalah kreasi aplikasi yang dibuat dengan menggabungkan

tekhnik melukis (lukisan tangan) dengan menempelkan bahan-bahan

tertentu. Selanjutnya Tim Bina Karya Guru (2006:38) menyatakan bahwa

kolase adalah melukis dengan cara menempel dan merekat.

Kolase juga dapat merupakan teknik dalam sebuah gambar. Kolase

merupakan penggunaan media-media yang lain yang dapat dipakai sebagai

unsur seni rupa. Kolase merupakan teknik yang kaya akan aktivitas

meremas, melipat, merobek, menempel, serta menggunting yang

memungkinkan untuk mengembangkan keterampilan motorik halus

terutama kelenturan dalam menggunakan jari-jarinya. Kaitannya dengan

peningkatan kemampuan motorik halus, anak dapat menggerakan jari-

jarinya untuk menempelkan lem dan bahan-bahan. Dalam kolase yang

paling menonjol adalah unsur menghiasnya.

Menurut Pamadhi (2014: 5.4) dalam proses membuat karya kolaseyaitu dengan cara memadukan barang-barang yang terdiri dari bendayang berbeda sehingga menjadi sebuat karya melalui teknikasembling (dengan dilem, las, dan paku) dimaksudkan agar dapatmenyatu.

Kolase dapat dikatakan menjadi teknik yang memungkinkan anak untuk

dapat mengoptimalkan seluruh media agar menjadi karya yang utuh.

Aktifitas kolase jika dilihat dari sisi dana cukup murah, karena bisa dengan

Page 45: PENGARUH KEGIATAN BERMAIN KOLASE TERHADAP …digilib.unila.ac.id/22908/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · motor skills of childern in group B TK Al-Azhar 7 Natar South Lampung

26

memanfaatkan bahan-bahan yang ada dilingkungan sekitar. Bahan-bahan

yang dapat digunakan untuk karya seni kolase dapat berupa bahan alam,

bahan bekas, dan bahan olahan yang tentunya aman digunakan oleh anak.

kolase dalam pembuatannya memerlukan kesabaran yang tinggi dan

keterampilan menyusun, menempel, dan merangkai.

Berdasarkan urain diatas dapat disimpulkan bahwa kolase merupakan

salah satu karya seni yang dapat menstimulus perkembangan motorik

halus anak usia dini. Dengan kolase anak dapat menggerakan jari-jarinya

untuk menempel dan mengkoordinasikan gerakan mata dan tangannya.

kolase juga melatih ketelitian anak dengan anak menempelkan satu persatu

bahan kolase agar menjadi karya seni yang indah dan rapi. Selain itu

kolase juga dapat meningkatkan kemampuan kreativitas anak. anak dapat

beriimajinasi menghias dengan bahan yang ada. Kolase merupakan

aktivitas yang menyenangkan sehingga dapat membangkitkan minat anak

dalam mengembangkan motorik halusnya dan dapat melenturkan tangan

khususnya jari-jemari anak.

2. Manfaat Kolase

Kolase merupakan suatu seni dengan teknik menempel dengan berbagi

macam bahan-bahan seperti kertas, daun, potongan perca, biji-bijian dan

serbuk kayu. Anak selalu ingin bermain baik dirumah maupun disekolah,

oleh karena itu anak sulit untuk berkonsentrasi pada suatu hal termasuk

pada saat kegiatan proses pembelajaran berlangsung. Melalui kegiatan

bermain kolase akan dapat melatih konsentrasi anak karena kegiatan

kolase membutuhkan konsentrasi pada kegaitan menempel. Tidak hanya

Page 46: PENGARUH KEGIATAN BERMAIN KOLASE TERHADAP …digilib.unila.ac.id/22908/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · motor skills of childern in group B TK Al-Azhar 7 Natar South Lampung

27

melatih konsentrasi kolase juga merupakan salah satu aktivitas bermain

yang dapat menstimulus kemampuan motorik halus seorang anak. Karena

pada kegiatan kolase anak mengkoordinasikan mata dan tangan serta jari-

jemarinya untuk mengoleskan lem dan menempel.

Seperti yang diungkapkan oleh Sumanto (2006: 94) “Manfaat kolase

dapat meningkatkan perkembangan otak, bahsa, dan melatih kemampuan

motorik halus anak”.

Dengan bermain kolase tidak hanya fisik anak saja yang akan bekerja

tetapi juga otak anak yang digunakan untuk berfikir bagaimana menghias

gambar menggunakan bahan kolase sehingga dapat menjadi karya yang

indah.

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan permainan kolase

mempunyai manfaat yang banyak bagi perkembangan motorik halus

seorang anak. karena dalam proses kegiatan bermain kolase kaya akan

aktifitas yang menstimulus perkembangan motorik halus anak seperti

menempel, dan koordinasi mata dan tangan.

E. Penelitian Relevan

1. Penelitian yang dilakukan sebelumnya oleh Desi pada tahun 2014 berjudul

“pengaruh permainan kolase terhadap kemampuan motorik halus anak

kelompok B di TK Pertiwi II Jambeyan, Karang Anom Klaten”. Dengan

hasil analisis thitung= 4,986 dan ttabel =1,697. Karena thitung <- ttabel= -4,986< -

1,697 maka Ho ditolak. dapat disimpulkan bahwa permainan kolase

memiliki pengaruh terhadap kemampuan motorik halus anak.

Page 47: PENGARUH KEGIATAN BERMAIN KOLASE TERHADAP …digilib.unila.ac.id/22908/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · motor skills of childern in group B TK Al-Azhar 7 Natar South Lampung

28

2. Penelitian yang dilakukan oleh Ragil Utami pada tahun 2013 berjudul

“meningkatkan keterampilan motorik halus melalui kegiatan menempel

(kolase) pada anak kelompok B di TK ABA Nikitan Yogyakarta” dapat

disimpulkan kondisi awal kemampuan motorik halus anak sebesar 26,09%

dan setelah dilakukan tindakan selama dua siklus terjadi

peningkatan78,26%.

3. Penelitian yang dilakukan oleh Maulida Dwi Ningtyas pada tahun 2012

yang berjudul “Upaya meningkatkan kemampuan motorik halus melalui

kolase berbahan alam pada anak kelompok B di TK Muslimat NU

Khadiyah” dapat disimpulkan bahwa Peningkatan terjadi pada

perkembangan kemampuan motorik halus anak dimana pada siklus I hanya

10 anak (43,5%) yang dikategorikan cukup dan meningkat menjadi 19 anak

(82,6%) yang dikategorikan baik pada siklus II. Berdasarkan hasil yang

diperoleh, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kolase berbahan alam

yang berlangsung dengan baik dapat meningkatkan kemampuan motorik

halus anak.

F. Kerangka Pikir

Penelitian ini membahas mengenai pengaruh kegiatan bermain kolase

terhadap kemampuan motorik halus anak usia dini. Anak adalah manusia

kecil yang memiliki potensi yang masih harus dikembangkan. Anak memiliki

karakteristik tertentu yang khas dan tidak sama dengan orang dewasa, mereka

selalu aktif, dinamis, antusias, dan ingin tahu terhadap apa yang dilihat,

didengar, dirasakan, mereka seolah-olah tak pernah berhenti bereksplorasi

Page 48: PENGARUH KEGIATAN BERMAIN KOLASE TERHADAP …digilib.unila.ac.id/22908/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · motor skills of childern in group B TK Al-Azhar 7 Natar South Lampung

29

dan belajar. Anak usai dini berada pada rentang usia 0-6 tahun pada masa itu

anak sedang mengalami perkembangan yang sangat pesat.

Motorik halus merupakan gerakan otot-otot halus serta kemampuan

mengkoordinasikan antara gerakan mata dan tangan serta ketelitian. Gerakan

motorik halus ini bertujuan untuk menstimulasi perkembangan otot, sebagai

modal dasar untuk menulis, mengenal warna atau bentuk, melatih gerakan

otot jemari atau pergelangan tangan agar lentur. Untuk menstimulasi

perkembangan motorik halus anak dapat dilakukan dengan bermain. Bermain

merupakan suatu kegiatan yang menyenangkan. Anak melakukan kegiatan

bermain secara sukarela tanpa paksaan. Melatih kemampuan motorik halus

dapat menggunakan berbagai macam permainan salah satunya yakni kolase.

Kolase merupakan suatu seni rupa dengan menempel berbagai bahan pada

suatu pola gambar. Kolase merupakan suatu kegiatan permainan yang dapat

menstimulus kemampuan motorik halus anak. dengan kolase anak akan

belajar menggerakan jari-jarinya dan melatih ketelitian dalam menempelkan

bahan-bahan yang ada seperti kertas, biji-bijiaan, Koran dan serbuk kayu

pada suatu gambar.

Berdasarkan uraian tersebut, maka kerangka pikir dalam penelitian ini dapat

dilihat pada gambar dibawah ini :

Gambar 1. Kerangka Pikir Penelitian

Kegiatan BermainMenggunakan Kolase

(X)

Kemampuan MotorikHalus (Y)

Page 49: PENGARUH KEGIATAN BERMAIN KOLASE TERHADAP …digilib.unila.ac.id/22908/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · motor skills of childern in group B TK Al-Azhar 7 Natar South Lampung

30

G. Hipotesis Penelitian

Hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Ho (hipotesis nol): Tidak ada pengaruh kegiatan bermain kolase

terhadap kemampuan motorik halus anak

kelompok B di TK Al- Azhar 7 Natar.

Ha (hipotesis alternative): Ada pengaruh kegiatan bermain kolase terhadap

kemampuan motorik halus anak kelompok B di

TK Al-Azhar 7 Natar

Page 50: PENGARUH KEGIATAN BERMAIN KOLASE TERHADAP …digilib.unila.ac.id/22908/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · motor skills of childern in group B TK Al-Azhar 7 Natar South Lampung

31

III. METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan

data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode yang dipakai dalam

penelitian ini yakni metode penelitian pre-eksperimental design. Menurut

Sugiono (2012:109) dikatakan pre-eksprimental design karena desain ini masih

belum merupakan eksperimen sungguh-sungguh dan masih terdapat variabel

luar yang ikut berpengaruh terhadap terbentuknya variable dependen.

B. Desain penelitian

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu one-group pretest-

posttest. Pada penelitian ini diberikan pretest sebelum diberi perlakuan.

Dengan demikian hasil perlakuan dapat diketahui lebih akurat, karena dapat

membandingkan dengan keadaan sebelum diberi perlakuan. Desain ini dapat

digambarkan seperti berikut:

Gambar 2. Desain One Group Prestest-Posttest

O2No variable Indikator Aktifitas Skor

1 2 3 4

1 Bermain kolase Menempelbahan padakertas

Menempelkertas warna-warni

Menempelserbuk kayu

Menempelkan biji-bijian

xO1No variable Indikator Aktifitas Skor

1 2 3 4

1 Bermain kolase Menempelbahan padakertas

Menempelkertas warna-warni

Menempelserbuk kayu

Menempelkan biji-bijian

Page 51: PENGARUH KEGIATAN BERMAIN KOLASE TERHADAP …digilib.unila.ac.id/22908/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · motor skills of childern in group B TK Al-Azhar 7 Natar South Lampung

32

Keterangan :O1 = nilai pretest sebelum diberi perlakuanX = pemberian atau penggunaan alat permainan kolaseO2 = nilai posttest setelah diberi perlakuan

C. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di TK Al-azhar 7 Natar Kabupaten Lampung

Selatan pada Tahun Pelajaran 2015/2016.

2. Waktu penelitian

Penelitian ini telah dilaksanakan selama empat kali pertemuan, pertemuan

pertama dilakukan pada tanggal 5 April lalu pertemuan kedua pada tanggal

7 April dan pertemuan ketiga 14 April lalu pertemuan terakhir dilaksanakan

pada tanggal 20 April 2016 pukul 07.30 s.d 10.00 WIB Tahun Pelajaran

2015/2016.

D. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi

Populasi pada penelitian ini adalah seluruh anak di TK Al-azhar 7 Hajimena

Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan dengan jumlah 8 anak laki-

laki dan 7 anak perempuan. Menurut (Sugiono, 2013:119) Populasi adalah

wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai

kualitas dan karakteistik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya. Sedangkan menurut (Arikunto,

2010:173) populasi adalah seluruh subjek penelitian.

Page 52: PENGARUH KEGIATAN BERMAIN KOLASE TERHADAP …digilib.unila.ac.id/22908/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · motor skills of childern in group B TK Al-Azhar 7 Natar South Lampung

33

2. Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto, 2010:

174). Teknik sampel pada penlitian ini adalah sampling jenuh (Sugiyono,

2013: 126) sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua

anggota populasi digunakan sebagai sampel. Sampel pada penelitian ini

adalah seluruh anak Kelompok B di TK Al-azhar 7 Hajimena Kecamatan

Natar Kabupaten Lampung Selatan dengan jumlah siswa 8 anak laki-laki

dan 7 anak perempuan.

E. Variabel

Variable penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa

saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperolah

informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Dalam

penelitian ini terdapat dua jenis variable, yaitu variable independen (bebas) dan

variable dependen (terikat).

1. Variable independen

Variable bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab

perubahannya atau timbulnya variabel dependen / terikat

(Sugiyono,2013:64). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah kegiatan

bermain kolase dilambangkan dengan (X).

2. Variabel dependen

Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi

akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono,2013:64). Variabel terikat

Page 53: PENGARUH KEGIATAN BERMAIN KOLASE TERHADAP …digilib.unila.ac.id/22908/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · motor skills of childern in group B TK Al-Azhar 7 Natar South Lampung

34

dalam penelitian ini adalah kemampuan motorik halus anak dilambangkan

dengan (Y).

F. Definisi Konseptual dan Operasional Variabel

1. Definisi Konseptual

a. Kegiatan bermain kolase (X)

kolase adalah kreasi aplikasi yang dibuat dengan menggabungkan

teknik melukis (lukisan tangan) dengan menempelkan bahan-bahan

tertentu. Anak dapat berkreasi dan berimajinasi dengan menempelkan

bahan-bahan yang ada.

b. Kemampuan Motorik Halus (Y)

Katerampilan motorik halus adalah pengorganisasian penggunaan

sekelompok otot-otot kecil seperti jari-jemari dan tangan yang sering

membutuhkan kecermatan dan koordinasi mata dengan tangan.

2. Definisi Operasional

a. Kegiatan bermain kolase

Kegiatan bermain kolase merupakan kegiatan yang dilakukan oleh anak

yang meliputi: mengoleskan lem pada bahan kolase, menempel bahan

pada kertas pola gambar, mewarnai gambar kolase dengan berbagai

bahan.

b. Kemampuan Motorik Halus

Indikator kemampuan motorik halus dalam penelitian ini meliputi

1. koordinasi mata dan tangan

2. ketelitian

Page 54: PENGARUH KEGIATAN BERMAIN KOLASE TERHADAP …digilib.unila.ac.id/22908/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · motor skills of childern in group B TK Al-Azhar 7 Natar South Lampung

35

3. ketepatan

G. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yakni

observasi. Observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses

yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis. Dua diantara yang

terpenting adalah proses-proses pengamatan dan ingatan. Teknik pengumpulan

data dengan observasi digunakan bila penelitian berkenaan dengan manusia,

proses kerja, gejala-gejala alam dan bila responden yang diamati tidak terlalu

besar. Observasi ini dilakukan peneliti pada saat aktivitas permainan kolase

dimulai. Peneliti mengamati kemampuan gerak motorik halus anak,

kamampuan anak dalam menggerakkan jari-jarinya dan ketepatan anak dalam

menempel bahan kolase.

H. Instrumen Penelitian

Panduan observasi yang digunakan dalam penelitian ini berbentuk skala likert,

pengisiannya dilakukan dengan memberikan tanda ceklist pada pernyataan

yang menunjukkan perilaku yang terlihat pada anak. Lembaran observasi yang

dipergunakan tersebut sebagai alat pengumpulan data dan ditujukan kepada

anak kelas B di TK Al-azhar 7 Natar yang sedang melakukan proses

pembelajaran di kelas.

Page 55: PENGARUH KEGIATAN BERMAIN KOLASE TERHADAP …digilib.unila.ac.id/22908/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · motor skills of childern in group B TK Al-Azhar 7 Natar South Lampung

36

I. Teknik Analisis Data

Teknik analisi data dalam penelitian ini menggunakan uji wilcoxon

menggunakan perhitungan komputerisasi program SPSS 17.

Menurut Sugiyono (2011: 134) teknik analisis data Wilcoxon merupakan

penyempurnaan dari uji tanda, jika dalam uji tanda besarnya selisih angka

antara positif dan negatif tidak diperhitungkan, sedangkan dalam uji wilcoxon

ini diperhitungkan. seperti dalam uji tanda teknik ini digunakan untuk menguji

hipotesis komperatif dua sampel yang berkolerasi bila datanya berbentuk

ordinal ( berjenjang).

Page 56: PENGARUH KEGIATAN BERMAIN KOLASE TERHADAP …digilib.unila.ac.id/22908/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · motor skills of childern in group B TK Al-Azhar 7 Natar South Lampung

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa

permainan kolase ini berpengaruh terhadap kemampuan motorik halus anak.

setelah diberi perlakuan dengan bermain kolase kemampuan motorik halus

anak meningkat. Terlihat pada saat anak melaksanakan kegiatan bermain

kolase anak sudah dapat dengan baik mengkoordinasikan gerakan mata dan

tangannya, dan anak sudah dapat dengan baik menggerakan jari-jemari

tangannya saat menempel dan mengoleskan lem. Permainan kolase

membantu dalam perkembangan motorik halus anak karena memiliki

kegiatan-kegiatan yang mampu yang menstimulus motorik halus anak.

B. Saran

Dari penelitian yang telah dilakukan peneliti menyarankan:

1. Kepada Guru

Hendaknya kegiatan bermain kolase dapat menjadi salah satu bentuk

permainan yang dapat dilakukan dalam kegiatan proses belajar mengajar

dikelas.

Page 57: PENGARUH KEGIATAN BERMAIN KOLASE TERHADAP …digilib.unila.ac.id/22908/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · motor skills of childern in group B TK Al-Azhar 7 Natar South Lampung

54

2. Bagi Kepala Sekolah

Diharapkan kepala sekolah dapat merekomendasikan guru untuk

menggunakan kegiatan bermain kolase untuk meningkatkan kemampuan

motorik halus anak.

3. Bagi Peneliti Lain

Diharapkan dapat dijadikan referensi untuk mengembangkan kemampuan

motorik halus anak usia dini.

Page 58: PENGARUH KEGIATAN BERMAIN KOLASE TERHADAP …digilib.unila.ac.id/22908/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · motor skills of childern in group B TK Al-Azhar 7 Natar South Lampung

DAFTAR PUSTAKA

Aisyah, Siti. 2008. Perkembangan dan Konsep Dasar Pengembangan Anak UsiaDini. Universitas Terbuka: Jakarta

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosuder Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. PTRineka Cipta: Jakarta

Latif, Mukhtar, Dkk. 2011. Orientasi Baru Pendidikan Anak Usia Dini Teori danAplikasi. Renada Media Gruop: Jakarta.

Montolalu, B,E.F. 2008. Bermain dan Permainan Anak. Universitas Terbuka:Jakarta.

Ningtyas, Mulida Dwi. 2012. Upaya Meningkatkan Kemampuan Motorik HalusMelalui Kolase Berbahan Alam Pada Anak Kelompok B di TK Muslimat NUKhadiyah (Skripsi). Universitas Negeri Malang: Malanghttp://library.um.ac.id/ptk/index.php?mod=detail&id=54521Diunduh 20 jaunuari 2016 Pukul 13.40

Pamadhi, Hajar. 2014. Seni Keterampilan Anak. Universitas Terbuka: Jakarta.

Rahyubi, Heri. 2014. Teori-Teori Belajar Dan Aplikasi Pembelajaran Motorik.Nusa Media: Bandung

Samsudin. 2007. Pembelajaran Motorik Di Taman Kanak-Kanak. Litera: Jakarta

Siregar, Syofian. 2015. Statistika Terapan Untuk Perguruan Tinggi. Kencana:Jakarta.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kombinasi. Alfabeta Bandung: Bandung

Susanto, Ahmad. 2011. Perkembangan Anak Usia Dini. Kencana Prenada MediaGroup: Jakarta.

Sumanto. 2006. Pengembangan Kreatifitas Seni Rupa Anak Sekolah Dasar.Depdiknas: Jakarta.

Sujiono, Yuliani Nuraini. 2013. Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini.Universitas Negeri Jakarta:Jakarta.

-------. 2010. Bermain Kreatif Berbasis Kecerdasan Jamak . Pt Indeks: Jakarta.

Page 59: PENGARUH KEGIATAN BERMAIN KOLASE TERHADAP …digilib.unila.ac.id/22908/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · motor skills of childern in group B TK Al-Azhar 7 Natar South Lampung

56

Sujiono, Bambang, Dkk. 2010. Metode Pengembangan Fisik. UniversitasTerbuka: Jakarta.

Sumantri. 2005. Model pengembangan keterampialan anak usia dini. DitjemMendiknas: Jakarta.

Syaodih, Nana. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. PT Remaja Rosdakarya:Bandung

Syamsu, Yusuf dan Nani Sugandhi. 2011. Perkembangan Peserta Didik. RajawaliPers: Jakarta.

Tim Bina Karya Guru. 2006. Seni budaya dan keterampilan untuk kelas 1 SD.Erlangga: Jakarta.

Tjandrasa, Meitasari dan Muslichah Zarkasih. 2002. Perkembangan Anak Jilid 1Edisi ke 6. Jogja:Erlangga

Utami, Ragil. 2013.Meningkatkan Keterampilan Motorik Halus Melalui KegiatanKolase Pada Anak Kelompok B di TK ABA Nikitan Yogyakarta (skripsi).Universitas Negeri Yogyakarta.https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=2&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwiKtJ_YwJLLAhUICY4KHfnRCcsQFggkMAE&url=http%3A%2F%2Feprints.uny.ac.id%2F14318%2F1%2FRagil%2520Utami%2811111247021%29.pdf&usg=AFQjCNFlLUYlbm154fNxR31pPAMe9X6udQ&bvm=bv.115277099,d.c2EDiunduh 20 januari 2016 Pukul 13.25