pengaruh karakteristik pengurus, pengendalian...

159
PENGARUH KARAKTERISTIK PENGURUS, PENGENDALIAN INTERNAL, DAN SENSE OF BELONGING TERHADAP KEMAKMURAN MASJID DENGAN SISTEM MANAJEMEN KEUANGAN MASJID SEBAGAI VARIABEL INTERVENING SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Akuntansi Oleh: FACHRIZA FAYYAD FAUZAN 11150820000012 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1441 H/2019 M

Upload: others

Post on 26-Jan-2020

55 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH KARAKTERISTIK PENGURUS, PENGENDALIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48313/1/FACHRIZA... · pengaruh karakteristik pengurus,

PENGARUH KARAKTERISTIK PENGURUS,

PENGENDALIAN INTERNAL, DAN SENSE OF BELONGING

TERHADAP KEMAKMURAN MASJID DENGAN SISTEM

MANAJEMEN KEUANGAN MASJID SEBAGAI VARIABEL

INTERVENING

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Akuntansi

Oleh:

FACHRIZA FAYYAD FAUZAN

11150820000012

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1441 H/2019 M

Page 2: PENGARUH KARAKTERISTIK PENGURUS, PENGENDALIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48313/1/FACHRIZA... · pengaruh karakteristik pengurus,

ii

PENGARUH KARAKTERISTIK PENGURUS, PENGENDALIAN

INTERNAL, DAN SENSE OF BELONGING TERHADAP KEMAKMURAN

MASJID DENGAN SISTEM MANAJEMEN KEUANGAN MASJID

SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Akuntansi

Oleh:

Fachriza Fayyad Fauzan

NIM: 11150820000012

Di Bawah Bimbingan:

Pembimbing I

Pembimbing II

Nur Wachidah Yulianti SE., M.S.Ak

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1441 H/ 2019M

Page 3: PENGARUH KARAKTERISTIK PENGURUS, PENGENDALIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48313/1/FACHRIZA... · pengaruh karakteristik pengurus,

iii

Page 4: PENGARUH KARAKTERISTIK PENGURUS, PENGENDALIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48313/1/FACHRIZA... · pengaruh karakteristik pengurus,

iv

Page 5: PENGARUH KARAKTERISTIK PENGURUS, PENGENDALIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48313/1/FACHRIZA... · pengaruh karakteristik pengurus,

v

Page 6: PENGARUH KARAKTERISTIK PENGURUS, PENGENDALIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48313/1/FACHRIZA... · pengaruh karakteristik pengurus,

vi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. IDENTITAS PRIBADI

1. Nama : Fachriza Fayyad Fauzan

2. Tempat, Tanggal Lahir : Tangerang, 29 Maret 1997

3. Jenis Kelamin : Laki-Laki

4. Alamat : Jl. Dr. Setiabudi No. 05, RT01/RW08

Pamulang Timur, Pamulang

Tangerang Selatan, Banten 15417

5. Telepon : 0815-8626-0415

6. E-mail : [email protected]

II. PENDIDIKAN FORMAL

1. SDN 1 Pamulang Timur 2003-2009

2. MTsN 1 Tangerang Selatan 2009-2012

3. MAN 4 Jakarta 2012-2015

4. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2015-2020

III. PENGALAMAN ORGANISASI

1. Basket MTsN 1 Tangerang Selatan 2012

2. Panitia Galaksi 2016

IV. PELATIHAN DAN WORKSHOP

1. Pelatihan Zahir 2017

2. Company Visit dan Workshop anti-Korupsi 2017

3. Workshop Audit 2018

V. LATAR BELAKANG

1. Ayah : Aji Zaenul Alam

2. Ibu : Rizkiyah

3. Ayah Tiri : Komaruddin

4. Posisi : Anak Pertama dari Tiga Bersaudara

Page 7: PENGARUH KARAKTERISTIK PENGURUS, PENGENDALIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48313/1/FACHRIZA... · pengaruh karakteristik pengurus,

vii

THE INFLUENCE OF CARETAKER CHARACTERISTIC,

INTERNAL CONTROL, AND SENSE OF BELONGING

TOWARD PROSPERITY OF MOSQUE WITH FINANCIAL

MANAGEMENT SYSTEM OF MOSQUE AS INTERVENING

VARIABEL

ABSTRACT

The purpose of this study is to find the effect of caretaker characteristic, internal

control, and sense of belonging toward financial management system of mosque

and prosperity of mosque. This research was conducted on the individual mosque

caretaker or Mosque Prosperity Council (DKM) who understand the financial,

planned program and activity on the mosque of South Tangerang city.

This research was using samples as many eighty six respondents from fifty two

mosque. The data analysis method that used was Partial Least Square (PLS) with

the help of data analysis tool SmartPLS 3.0.

The result of this research showed that caretaker characteristic and internal control

has significant effect to financial management system of mosque while sense of

belonging has no effect to financial management system of mosque. Internal control

and sense of belonging has significant effect to prosperity of mosque while

caretaker characteristic and financial management system of mosque has no effect

to prosperity of mosque. Variabel financial management system of mosque has no

intervening effect toward the relation between caretaker characteristic to mosque

prosperity (H8), internal control to mosque prosperity (H9) and sense of belonging

(H10) towards prosperity of mosque.

Page 8: PENGARUH KARAKTERISTIK PENGURUS, PENGENDALIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48313/1/FACHRIZA... · pengaruh karakteristik pengurus,

viii

PENGARUH KARAKTERISTIK PENGURUS,

PENGENDALIAN INTERNAL, DAN SENSE OF BELONGING

TERHADAP KEMAKMURAN MASJID DENGAN SISTEM

MANAJEMEN KEUANGAN MASJID SEBAGAI VARIABEL

INTERVENING

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini yaitu menemukan pengaruh dari karakteristik pengurus,

pengendalian internal dan sense of belonging terhadap sistem manajemen keuangan

masjid dan kemakmuran masjid. Penelitian ini dilakukan terhadap pengurus atau

Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) yang mengerti tentang keuangan, rencana

program dan kegiatan dari masjid yang ada di kota Tangerang Selatan.

Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 86 responden dari 52 masjid. Analisis

data yang digunakan yaitu Partial Least Square (PLS) dengan bantuan aplikasi

SmartPLS 3.0.

Hasil dari peneltian ini menunjukkan bahwa karakteristik pengurus dan

pengendalian internal memiliki pengaruh signifikan terhadap sistem manajemen

keuangan masjid sedangkan sense of belonging tidak memiliki pengaruh terhadap

sistem manajemen keuangan masjid. Pengendalian internal dan sense of belonging

memiliki pengaruh terhadap kemakmuran masjid sedangkan karakteristik pengurus

dan sistem manajemen keuangan masjid tidak memiliki pengaruh terhadap

kemakmuran masjid. Variabel sistem manajemen keuangan masjid tidak memiliki

pengaruh intervening terhadap hubungan antara karakteristik pengurus terhadap

kemakmuran masjid (H8), pengendalian internal terhadap kemakmuran masjid (H9),

dan sense of belonging terhadap kemakmuran masjid (H10).

Page 9: PENGARUH KARAKTERISTIK PENGURUS, PENGENDALIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48313/1/FACHRIZA... · pengaruh karakteristik pengurus,

ix

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kepada Allah Swt. yang telah memberikan rahmat

dan karunia-Nya kepada saya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang

berjudul Pengaruh Karakteristik Pengurus, Pengendalian Internal, dan Sense

of Belonging terhadap Kemakmuran Masjid dengan Sistem Manajemen

Keuangan Masjid sebagai Variabel Intervening. Shalawat serta salam senantiasa

penulis haturkan kepada Nabi Muhammad SAW, yang telah membimbing umatnya

menuju jalan kebenaran.

Skripsi ini merupakan tugas akhir yang harus diselesaikan sebagai syarat

guna meraih gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa banyak pihak yang

telah membantu dalam proses pengerjaan skripsi ini. Oleh karena itu, syukur

alhamdulillah penulis hanturkan atas kekuatan Allah SWT yang telah

menganugerahkannya. Selain itu, penulis juga ingin menyampaikan ucapan terima

kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada:

1. Kedua Orang tua penulis Bapak Komaruddin dan Ibu Rizkiyah Am.Keb yang

telah memberikan doa yang tidak pernah berhenti kepada penulis.

2. Untuk Ayah kandung saya Bapak Aji Zaenul Alam yang tak lupa untuk

memberikan doa kepada penulis.

3. Kedua adik penulis yang selalu mendoakan dan memotivasi penulis untuk

menyelesaikan skripsi.

4. Teman-teman seperjuangan di kelas Akuntansi A maupun B yang selalu

memberikan semangat, doa dan masukan kepada peneliti dalam penyusunan

skripsi.

5. Teman-teman “3 idiot” Gagah dan Mujib serta partner penulis Pradipta Anisa

Virgiawati yang menjadi teman sharing dalam penyusunan skripsi.

6. Teman-teman grup “Family Gathering” Ihya, Sidik, Adi, Diki, Utari, dan Lina

yang selalu memberikan semangat dan doa kepada penulis.

Page 10: PENGARUH KARAKTERISTIK PENGURUS, PENGENDALIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48313/1/FACHRIZA... · pengaruh karakteristik pengurus,

x

7. Kepada Bapak Dr. Amilin S.E, Ak., M.Si. selaku dosen Metodologi Penelitian

yang selalu memberikan arahan, bimbingan dan waktunya dalam membantu

saya menyusun skripsi.

8. Kepada Ibu Fitri Damayanti SE., M.Si selaku dosen Pembimbing Akademik

yang telah membantu peneliti selama masa studi di Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta.

9. Kepada Ibu Dr. Rini, M.Si., Ak., CA dan Ibu Nur Wachidah Yulianti SE.,

M.S.Ak selaku dosen pembimbing I dan II yang telah bersedia untuk

membimbing, berdiskusi dan memberikan motivasi kepada penulis.

Terimakasih atas semua saran yang telah diberikan selama proses penulisan

skripsi sampai terlaksananya siding skripsi.

Penulis menyadari bahwa skripsi yang disusun jauh dari sempurna karena

terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang penulis miliki. Oleh karena itu,

penulis mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik dari

berbagai pihak.

Jakarta, September 2019

(Fachriza)

Page 11: PENGARUH KARAKTERISTIK PENGURUS, PENGENDALIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48313/1/FACHRIZA... · pengaruh karakteristik pengurus,

xi

DAFTAR ISI

COVER

COVER DALAM .................................................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI .................................................................. ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ................................... iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI .................................................... iv

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ............................................ v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ............................................................................. vi

ABSTRACT ......................................................................................................... vii

ABSTRAK ........................................................................................................... viii

KATA PENGANTAR .......................................................................................... ix

DAFTAR ISI ......................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ............................................................................................... xiv

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN....................................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................................................................. 1

B. Identifikasi Masalah..................................................................................... 8

C. Pembatasan Masalah .................................................................................... 9

D. Rumusan Masalah ...................................................................................... 10

E. Tujuan Penelitian ....................................................................................... 10

F. Manfaat Penelitan ...................................................................................... 11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Literatur ...................................................................................... 12

1. Teori Motivasi ..................................................................................... 12

2. Karakteristik Pengurus ........................................................................ 13

3. Sense of Belonging............................................................................... 15

4. Pengendalian Internal .......................................................................... 16

5. Sistem Manajemen Keuangan ............................................................. 19

Page 12: PENGARUH KARAKTERISTIK PENGURUS, PENGENDALIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48313/1/FACHRIZA... · pengaruh karakteristik pengurus,

xii

6. Kemakmuran Masjid ........................................................................... 23

B. Hasil – Hasil Penelitian Terdahulu ............................................................ 25

C. Pengembangan Hipotesis ........................................................................... 33

D. Kerangka Pemikiran .................................................................................. 40

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian ......................................................................... 41

B. Metode Penentuan Sampel ........................................................................ 41

C. Metode Pengumpulan Data ....................................................................... 43

D. Operasionalisasi Variabel .......................................................................... 44

1. Karakteristik Pengurus ........................................................................ 44

2. Pengendalian Internal .......................................................................... 44

3. Sense of Belonging ............................................................................. 44

4. Sistem Manajemen Keuangan Masjid ................................................. 45

5. Kemakmuran Masjid ........................................................................... 45

E. Metode Analisis Data ................................................................................ 48

1. Uji Model Pengukuran (Outer Model) ................................................... 49

a. Uji Validitas Konvergen (Convergent Validity) .............................. 49

b. Discriminant Validity ....................................................................... 50

c. Uji Reliabilitas ................................................................................. 50

2. Uji Model Struktural atau Inner Model.................................................. 51

a. R-Square .......................................................................................... 51

b. Q-Square .......................................................................................... 52

c. Goodness of Fit (GoF) ..................................................................... 52

d. Uji Hipotesis .................................................................................... 53

3. Uji Efek Intervening............................................................................... 54

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian ........................................................... 56

1. 1.Tempat dan Waktu Penelitian........................................................... 56

2. 2.Karakteristik Profil Responden dan Tempat Penelitian ................... 57

a. Deskripsi responden berdasarkan usia ........................................... 57

b. Deskripsi responden berdasarkan pekerjaan.................................. 58

c. Deskripsi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan ................ 59

Page 13: PENGARUH KARAKTERISTIK PENGURUS, PENGENDALIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48313/1/FACHRIZA... · pengaruh karakteristik pengurus,

xiii

d. Deskripsi Responden Berdasarkan Lama Waktu Menjadi Pengurus

....................................................................................................... 60

e. Deskripsi Data Masjid Berdasarkan Usia Masjid .......................... 60

f. Deskripsi Data Masjid Berdasarkan Luas Masjid ......................... 61

B. Hasil Uji Instrument Penelitian ................................................................. 62

1. Hasil Uji Outer Model atau Measurement Model ............................... 62

a. Hasil Convergent Validity ............................................................. 62

b. Hasil Discriminant Validity ........................................................... 66

c. Hasil uji Reliability ........................................................................ 68

2. Hasil Uji Inner Model atau Structural Model ...................................... 70

a. Hasil R-Square ............................................................................... 70

b. Hasil Q-Square .............................................................................. 72

c. Hasil Goodness of Fit (GoF) ......................................................... 73

d. Hasil Uji Hipotesis......................................................................... 74

3. Hasil Uji Efek Intervening ................................................................... 76

C. Pembahasan ............................................................................................... 79

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ................................................................................................ 90

B. Implikasi Penelitian ................................................................................... 91

C. Keterbatasan .............................................................................................. 92

D. Saran .......................................................................................................... 92

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 94

LAMPIRAN-LAMPIRAN ................................................................................. 99

Page 14: PENGARUH KARAKTERISTIK PENGURUS, PENGENDALIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48313/1/FACHRIZA... · pengaruh karakteristik pengurus,

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Sebaran Masjid tiap Provinsi ................................................................ 1

Tabel 2.1 Hasil Penelitian Terdahulu ................................................................. 26

Tabel 3.1 Sebaran Masjid di Provinsi Banten .................................................... 42

Tabel 3.2 Operasionalisasi Variabel ................................................................... 46

Tabel 4.1 Data Sampel Penelitian....................................................................... 56

Tabel 4.2 Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Usia ............................. 57

Tabel 4.3 Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Profesi ......................... 58

Tabel 4.4 Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan ..... 59

Tabel 4.5 Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Lama Waktu Menjadi

Pengurus ............................................................................................. 60

Tabel 4.6 Hasil Uji Deskripsi Data Masjid Berdasarkan Usia Masjid ............... 61

Tabel 4.7 Hasil Uji Deskripsi Data Masjid Berdasarkan Luas Masjid ............... 61

Tabel 4.8 Outer Loading .................................................................................... 62

Tabel 4.9 Outer Loading Modifikasi .................................................................. 64

Tabel 4.10 Cross Loading .................................................................................... 66

Tabel 4.11 Composite Reliability dan Cronbach’s Alpha .................................... 69

Tabel 4.12 Nilai R-Square .................................................................................... 71

Tabel 4.13 Tabel Average Variance Extracted (AVE) ......................................... 73

Tabel 4.14 Path Coefficients (Mean, STDEV, P-Value) secara direct ................. 75

Tabel 4.15 Path Coefficients (Mean, STDEV, P-Value) secara indirect .............. 78

Tabel 4.16 Hasil Pengujian Hipotesis................................................................... 89

Page 15: PENGARUH KARAKTERISTIK PENGURUS, PENGENDALIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48313/1/FACHRIZA... · pengaruh karakteristik pengurus,

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Skema Kerangka Pemikiran .......................................................... 40

Gambar 3.1 Model Intervening ......................................................................... 55

Gambar 4.1 Bentuk Model Awal ....................................................................... 64

Gambar 4.2 Model Setelah Modifikasi.............................................................. 66

Gambar 4.3 Grafik Composite Reliability ......................................................... 69

Gambar 4.4 Grafik Cronbach’s Alpha ............................................................... 70

Gambar 4.5 Grafik R-Square ............................................................................. 71

Gambar 4.6 Model Setelah Bootstrapping ........................................................ 74

Page 16: PENGARUH KARAKTERISTIK PENGURUS, PENGENDALIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48313/1/FACHRIZA... · pengaruh karakteristik pengurus,

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Izin Penelitian ..................................................................... 100

Lampiran 2 Kuesioner Penelitian .................................................................... 108

Lampiran 3 Daftar Identitas Responden, Data Masjid dan Jawaban Responden ..

...................................................................................................... 115

Lampiran 4 Hasil Output Pengujian Data........................................................ 136

Page 17: PENGARUH KARAKTERISTIK PENGURUS, PENGENDALIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48313/1/FACHRIZA... · pengaruh karakteristik pengurus,

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Masjid bagi umat Islam memiliki makna yang besar dalam kehidupan,

baik makna fisik maupun makna spiritual. Kata masjid sendiri berasal dari

kata sajadah-yasjuduh-sujudan-masdjidan yang artinya patuh, taat, tunduk

atau tempat sujud. Kata masjid juga banyak disinggung di dalam Al-Qur’an

dan Hadits (Fokkus Babinrohis Pusat, 2004, hal.4). Dalam situs

www.nu.or.id mengatakan bahwa masjid merupakan bangunan tempat

shalat kaum muslim.

Masjid yang bermakna tunduk dan patuh memiliki arti bahwa segala

aktivitas yang dilakukan di dalam masjid mengandung kepatuhan dan

bernilai ibadah di mata Allah Swt. dan hal itu juga dipertegas didalam Al-

Qur’an surat Al-Jin ayat 18 yang artinya:

“Sesungguhnya masjid-masjid itu adalah milik Allah, karena janganlah

menyembah selain Allah sesuatu pun.” (QS. Al-Jin: 18)

Selain sebagai tempat ibadah, masjid juga berfungsi sebagai sarana

umat Islam untuk merayakan hari-hari peringatan seperti maulid atau isra’

mi’raj, tempat pembayaran zakat, tempat pengajian dan diskusi tentang

agama Islam, dan banyak lagi kegiatan yang berhubungan dengan ke-

islaman.

Di Indonesia sendiri masjid bukan merupakan hal yang asing atau baru.

Masjid di Indonesia sudah tersebar dimana-mana karena mayoritas

masyarakat Indonesia memeluk agama Islam. Berikut adalah sebaran masjid

tiap provinsi berdasarkan situs simas.kemenag.go.id:

Tabel 1.1

Sebaran Masjid tiap Provinsi

Provinsi Jumlah

Masjid Persentase

Banten 5442 2.1427%

Aceh 4083 1.6076%

Sumatra Utara 9683 3.8125%

Bersambung pada halaman selanjutnya

Page 18: PENGARUH KARAKTERISTIK PENGURUS, PENGENDALIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48313/1/FACHRIZA... · pengaruh karakteristik pengurus,

2

Tabel 1.1 (Lanjutan)

Sebaran Masjid tiap Provinsi

Provinsi Jumlah

Masjid Persentase

Sumatra Barat 4514 1.7773%

Riau 6384 2.5136%

Jambi 3984 1.5686%

Sumatra Selatan 7629 3.0037%

Bengkulu 2919 1.1493%

Lampung 10318 4.0625%

Kep. Bangka Belitung 930 0.3662%

Kep. Riau 1783 0.7020%

D.K.I Jakarta 3056 1.2032%

Jawa Barat 51539 20.2923%

Jawa Tengah 45330 17.8477%

D.I Yogyakarta 8000 3.1498%

Jawa Timur 43305 17.0504%

Bali 244 0.0961%

Nusa Tenggara Barat 4635 1.8249%

Nusa Tenggara Timur 763 0.3004%

Kalimantan Barat 3819 1.5036%

Kalimantan Tengah 2086 0.8213%

Kalimantan Selatan 2696 1.0615%

Kalimantan Timur 2788 1.0977%

Sulawesi Utara 896 0.3528%

Sulawesi Tengah 3650 1.4371%

Sulawesi Selatan 12856 5.0618%

Sulawesi Tenggara 2669 1.0509%

Gorontalo 2260 0.8898%

Sulawesi Barat 2486 0.9788%

Maluku 1094 0.4307%

Maluku Utara 1071 0.4217%

Papua 314 0.1236%

Papua Barat 162 0.0638%

Kalimantan Utara 595 0.2343%

TOTAL 253983 100.0000%

sumber: simas.kemenag.go.id diakses pada 12 Agustus 2019

Dapat disimpulkan berdasarkan tabel 1.1 mengenai sebaran masjid tiap

provinsi di Indonesia, masjid paling banyak ada di 3 provinsi di Indonesia

yaitu provinsi Jawa Barat sebanyak 51.539 masjid atau 20,2923%, Jawa

Page 19: PENGARUH KARAKTERISTIK PENGURUS, PENGENDALIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48313/1/FACHRIZA... · pengaruh karakteristik pengurus,

3

Tengah sebanyak 45.330 masjid atau 17,8477% dan Jawa Timur sebanyak

45.305 masjid atau 17,0504%. Jumlah masjid paling sedikit di 3 provinsi

yaitu Papua Barat berjumlah 162 masjid atau 0,0638%, Bali 244 masjid atau

0,0961%, dan Papua 314 masjid atau 0,1236%.

Dalam bahasan mengenai masjid, tidak akan jauh mengenai bagaimana

masjid tersebut dikelola karena masjid tidak hanya menjadi tempat ibadah

melainkan juga menjalankan kegiatan-kegiatan lain seperti perayaan hari

besar islam, kegiatan muamalah lainnya yang dapat memberikan manfaat

untuk sekitar. Dalam penelitian Abd. Rahman et. al, (2015) mengatakan

bahwa kinerja masjid yang baik ialah masjid yang dapat memanfaatkan

sumber daya dengan efisien dan mampu memperoleh output yang baik.

Output yang dimaksud adalah adanya aktivitas atau program yang mumpuni

seperti jumlah jamaah yang shalat, acara keagamaan, pendidikan

keagamaan dan keilmuan, bakti sosial dan layanan masyarakat. Masjid

dalam praktiknya adalah bagaimana masjid tersebut dikelola oleh beberapa

individu yang tergabung menjadi pengurus atau Dewan Kemakmuran

Masjid (DKM) mengelola sumber berupa dana dan tenaga untuk

mewujudkan program atau aktivitas yang akan berguna bagi kemaslahatan

masyarakat yang bisa disebut upaya dalam memakmurkan masjid sama

seperti halnya sebuah perusahaan yang para karyawan dan atasan dari

perusahaan tersebut ingin mewujudkan output atau kinerja yang baik.

Dalam penelitian Abdullah dan Aini (2017) mengatakan bahwa

kemakmuran masjid bisa dicapai jika terdapat sumber yang memadai baik

sumber dana maupun sumber daya manusia serta manajemen yang baik dari

pengurus masjidnya.

Kemakmuran dalam KBBI berasal dari kata ‘makmur’ yang berarti

serba kecukupan, tidak kekurangan, dan banyak hasil. Dalam penelitian

Abdullah dan Aini (2017) indigenous mosque (masjid lokal) merupakan

institusi penting dalam membangun peradaban manusia. Masjid memainkan

peran penting sebagai pusat dari perkembangan ilmu, ekonomi, sebaran

informasi dan aktivitas sosial masyarakat lokal. Meskipun hal tersebut

Page 20: PENGARUH KARAKTERISTIK PENGURUS, PENGENDALIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48313/1/FACHRIZA... · pengaruh karakteristik pengurus,

4

diwujudkan dengan pengelolaan yang baik dan efisien yang dapat

dimanfaatkan oleh masyarakat lokal. Masjid tidak harus hanya sebatas

tempat untuk beribadah tetapi juga harus dibarengi dengan adanya program

dan kegiatan yang bervariasi.

Jika dilihat dengan seksama atau kita sendiri yang merasakan terkadang

ada masjid yang megah bangunannya tetapi jamaah yang shalat atau

kegiatan masjidnya sedikit. Adapula yang fisik masjidnya kecil, tetapi

kegiatan masjidnya banyak dan jamaah masjidnya cenderung ramai. Terjadi

permasalahan bahwa kemakmuran masjid tidak dilihat dari segi fisik

bangunannya, melainkan dilihat dari segi aktifitas dan hal-hal secara non-

material.

Di dalam Al-Qur’an disinggung soal kemakmuran masjid pada surah

At-Taubah ayat 18 yang berbunyi:

Artinya: “Hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah

orang-orang yang beriman kepada Allah dan Hari kemudian, serta tetap

mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun)

selain kepada Allah, maka merekalah orang-orang yang diharapkan

termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk.”

Menurut Subianto (2008, hal. 20) terdapat 7 kata kunci dari ayat di atas,

yaitu:

1. Memakmurkan masjid-masjid Allah

2. Orang-orang yang beriman kepada Allah

3. Orang-orang yang beriman kepada hari kemudian (hari akhir)

4. Mendirikan shalat

5. Menunaikan zakat

6. Tidak takut kepada siapapun selain Allah

7. Golongan yang memperoleh petunjuk

Page 21: PENGARUH KARAKTERISTIK PENGURUS, PENGENDALIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48313/1/FACHRIZA... · pengaruh karakteristik pengurus,

5

Maknanya adalah, mereka yang memakmurkan masjid akan diberi

petunjuk oleh Allah Swt., yaitu mereka yang beriman kepada Allah serta

mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan tidak takut kepada siapapun

selain Allah (yang biasanya dimaknai sebagai ammar ma’ruf nahi munkar).

Mengorganisasikan sebuah masjid, diperlukan kesungguhan dan

profesionalitas yang diselaraskan dengan fungsi masjid. Fungsi masjid

sendiri yaitu tempat untuk melakukan ibadah, tempat untuk melakukan

kegiatan pendidikan keagamaan, tempat untuk bermusyawarah kaum

muslimin, tempat konsultasi kaum muslimin, tempat kegiatan remaja islam,

tempat penyelenggaraan pernikahan dan tempat pengelolaan shadaqah,

infaq, dan zakat. Untuk mendukung aktifitas sesuai dengan fungsinya,

diperlukan dana yang cukup. Dana sebagai faktor utama pendukung

kegiatan selain faktor sumber daya manusia. Salah satunya adalah

bagaimana kita bisa mengelola dana tersebut dengan efektif (Fokkus

Babinrohis Pusat, 2004, Hal. 153).

Pengelolaan dana termasuk dalam bagaimana sistem manajemen

keuangan masjid yang dikelola oleh pengurus masjid. Dalam Mohamed

Adil et. al, (2013) mengatakan bahwa sistem manajemen keuangan masjid

yang baik ialah yang dimana terdapat praktik penganggaran serta

akuntabilitas dalam manajemen keuangannya, serta diperlukannya

pengendalian terkait dana masjid yang akan dikelola dalam menjalankan

kegiatan-kegiatannya

Dalam mengatur dana masjid, diperlukan pengurus yang mampu

mengatur sistem keuangan masjid, kemampuan ini diperlukan untuk

mengelola sumber dana yang didapatkan untuk masjid yang nantinya dana

tersebut akan dimanfaatkan untuk kegiatan-kegiatan yang diperlukan.

Menurut penelitian Sulaiman et. al, (2008) sistem manajemen

keuangan masjid dalam menyelenggarakan kegiatannya tidak terdapat

akuntabilitas dan tanggung jawab sesuai dengan akuntansi. Sama seperti

penelitian Mohamed et. al, (2014) terdapat permasalahan soal akuntabilitas

dan pengendalian internal pada sistem manajemen keuangan masjid yaitu

Page 22: PENGARUH KARAKTERISTIK PENGURUS, PENGENDALIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48313/1/FACHRIZA... · pengaruh karakteristik pengurus,

6

pada bagian penerimaan dan pengeluaran dana. Diperlukan penerapan

pengendalian seperti pembagian tugas, pengecekan fisik, pencatatan

transaksi dan otorisasi. Dengan menghilangkan kelemahan atau masalah

yang bisa di temukan, diharapkan dapat meningkatkan pengendalian pada

sumber dana, penguatan akuntabilitas, peningkatan pada kualitas pelaporan

keuangan dan hubungan dengan para penyumbang dana.

Pada Juli 2018 Terdapat kasus penggelapan dana masjid yang terjadi di

Surabaya. Menurut sindonews.com pelaku merupakan bendahara masjid

Al-Ghuroba Pakuwon Mall dan menggelapkan dana sebesar Rp. 266 juta.

Hal tersebut ditemukan setelah pengecekan kembali pada rekening koran

tabungan masjid dan ditemukan adanya pengeluaran sebesar Rp.

266.400.000 yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Hal tersebut

dilakukan pelaku dengan cara memanipulasi pencatatan dana infak dengan

mengurangi nominal dari Rp. 1 juta sampai dengan Rp. 24 juta. Sangat

disayangkan jika seorang pengurus yang diberikan kepercayaan oleh

masyarakat untuk mengelola dan menjaga dana masjid agar dapat

digunakan dengan sebaik mungkin tetapi justru digunakan untuk kebutuhan

pribadi.

Kasus tersebut merupakan akibat dari adanya celah pada pengendalian

internal masjid yang bersangkutan serta kurangnya akuntabilitas dari

pengurus masjidnya itu sendiri. Perlunya suatu pengawasan dalam

pencatatan yang dilakukan oleh pengurus masjid agar tidak terjadi

penggelapan yang dapat merugikan baik masjid tersebut dan juga

masyarakat yang telat memberikan kepercayaan serta bantuan dana.

Adanya penggelapan dana masjid yang terjadi tidak terlepas dari

bagaimana karakteristik pengurus masjidnya sendiri. Kebanyakan masjid

masih menggunakan sistem kepengurusan yang tradisional serta pemilihan

pengurus yang masih menggunakan sistem memberi kepercayaan kepada

seorang individu untuk menjadi pengurus atau DKM masjid tersebut.

Kebanyakan kontributor dalam kegiatan masjid didominasi oleh ketua,

sekretaris dan bendahara. Maka dari itu diperlukan pengambil keputusan

Page 23: PENGARUH KARAKTERISTIK PENGURUS, PENGENDALIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48313/1/FACHRIZA... · pengaruh karakteristik pengurus,

7

yang baik dari para pengurus dalam menjalankan kegiatan masjidnya

(Jazeel, 2013). Hal tersebut merupakan bagian pentingnya memperhatikan

karakteristik pengurus masjid agar pengurus masjid mampu menjalankan

sistem manajemen keuangan serta pengendalian internal yang baik dalam

masjid.

Menurut Rahman (2013) dalam Gaffar et. al, (2017) Karakteristik dari

individu mencakup sifat-sifat berupa kemampuan dan keterampilan, latar

belakang keluarga, sosial pengalaman, umur, jenis kelamin dan lainnya

yang mencerminkan sifat demografis tertentu serta karakteristik yang

bersifat psikologis seperti sikap, kepribadian dan motivasi. Karakterisik

pengurus masjid menurut Muslim (2004) Berhasil atau gagalnya

pengelolaan suatu masjid, sangat bergantung pada kepengurusan yang

dibentuk dan sistem yang diterapkan dalam manajemen dan organisasinya.

Menurut Ayub (1997, hal. 21) pengurus masjid ialah seseorang yang

memfungsikan dirinya untuk masjid dan berperan aktif. Pengurus masjid

dipilih secara demokratis, mereka mampu mengemban amanah jamaah,

melaksanakan tugasnya dengan baik serta membuat laporan

pertanggungjawaban secara berkala.

Karakteristik pengurus masjid yang baik diharapkan menciptakan suatu

sistem keuangan masjid yang berintegrasi dan dapat

dipertanggungjawabkan, serta dapat meningkatkan kemakmuran masjid.

Kemudian Pengurus masjid juga harus membentuk pengendalian internal

untuk para pengurus lainnya, dimana pengurus masjid menciptakan suatu

bentuk organisasi yang baik agar pengelolaan keuangan dari masjid dapat

dimanfaatkan untuk kegiatan yang diharapkan. Menurut penelitian Sanusi

et. al, (2015) pemakaian dana dan pengendalian internal memiliki hubungan

yang signifikan terhadap manajemen keuangan masjid. Hal ini juga

didukung oleh penelitian Sulaiman et. al, (2008) bahwa penerapan

pengendalian internal yang baik memberikan keyakinan kepada publik

(jamaah) bahwasanya dana yang digunakan dapat dipertanggungjawabkan.

Page 24: PENGARUH KARAKTERISTIK PENGURUS, PENGENDALIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48313/1/FACHRIZA... · pengaruh karakteristik pengurus,

8

Pengurus masjid yang mengabdikan dirinya untuk memakmurkan

masjid perlu diketahui seberapa besar tingkat Sense of belongingnya (rasa

memilikinya). Sense of belonging menurut Najafi (2012) diukur oleh alasan

seseorang terhadap hubungan dan ketertarikan dengan suatu tempat,

pengetahuan mereka tentang tempat tersebut, perasaan mereka pada suatu

tempat, deskripsi dari suatu tempat, pikiran dan kepercayaan yang

berhubungan pada suatu tempat, perasaan nyaman akan tempat tersebut,

kepuasan, pendapat dan pengaruh akan suatu tempat. Hal ini sama seperti

penyataan Hagerty dan Patusky (1992) dalam Liu et. al, (2018) yang

menyatakan bahwa sense of belonging adalah perasaan seorang individu

yang merasa melekat atau mempunyai hubungan terhadap suatu sistem atau

lingkungan.

Jika dilihat dari berbagai perspektif yang dibahas, bahwa ada banyak

faktor yang mempengaruhi kemakmuran masjid. Antara lain masih

banyaknya masjid yang belum bisa memanfaatkan dana,

pertanggungjawaban dari kepengurusan masjid masih harus dipertanyakan,

adanya kasus penggelapan dana masjid yang disebabkan lemahnya

pengendalian internal masjid, praktik manajemen keuangan yang masih

tradisional serta perlu mencari tahu sense of belonging dalam diri seorang

pengurus masjid. Maka dari itu, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian

yang berjudul “Pengaruh Karakteristik Pengurus, Pengendalian

Internal Keuangan, dan Sense of Belonging terhadap Sistem

Manajemen Keuangan dalam Memakmurkan Masjid”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan yang telah dijabarkan, maka terdapat masalah yang akan

diteliti adalah tentang permasalahan yang ada pada kemakmuran masjid:

1. Masih banyak masjid yang tidak dapat memaksimalkan sumber daya

baik sumber dana maupun sumber daya manusia.

2. Pengendalian internal yang dipraktikkan oleh pengurus masjid belum

maksimal.

Page 25: PENGARUH KARAKTERISTIK PENGURUS, PENGENDALIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48313/1/FACHRIZA... · pengaruh karakteristik pengurus,

9

3. Sistem manajemen keuangan masjid belum diaplikasikan secara efektif

dan efisien.

4. Tidak adanya standard atau pedoman dalam penunjukkan seorang

pengurus masjid.

C. Pembatasan Masalah

1. Menguji Karakterisik Pengurus, Pengendalian Internal Keuangan,

Sense of Belonging serta Sistem Manajemen Keuangan Masjid dalam

mempengaruhi Kemakmuran Masjid.

Karakteristik pengurus yang dimaksud ialah suatu kompetensi

yang dimiliki oleh individu pengurus seperti pendidikan terakhir,

pengalaman, umur ataupun pekerjaan. Menurut Jazeel (2015)

karakteristik pengurus seperti tingkat pendidikan dan pengalaman akan

berpengaruh pada kemampuan individu dalam melakukan manajemen

terhadap masjid.

Pengendalian internal yang dimaksud disini adalah bagaimana

sebuah manajemen masjid menerapkan pengendalian internal dalam

melaksanakan kegiatan operasionalnya seperti dilakukannya

pengawasan, pengecekkan kembali pencatatan, rolling tugas, dan

penerapan akuntabilitas pelaporan keuangan terhadap para jamaah

(Mohamed et. al, 2014).

Sense of belonging yang dimaksud adalah rasa memiliki atau

merasa terhubung terhadap suatu lingkungan atau sistem (Hagerty dan

Patusky, 1992 dalam Liu et. al, 2018). Sense of belonging diukur

berdasarkan 3 aspek yaitu rasa memiliki terhadap sesuatu, merasa

terhubung secara sosial terhadap sesuatu dan merasa menjadi bagian

dari sesuatu.

Sistem manajemen keuangan masjid yang dimaksud disini

adalah suatu sistem manajemen yang diterapkan oleh pengurus masjid

dalam mengelola keuangannya yang nantinya sumber yang dikelola

akan dimanfaatkan untuk kegiatan-kegiatan masjid. Menurut Mohamed

Adil et. al, (2013) sistem manajemen keuangan yang baik ialah yang

Page 26: PENGARUH KARAKTERISTIK PENGURUS, PENGENDALIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48313/1/FACHRIZA... · pengaruh karakteristik pengurus,

10

memiliki praktik penganggaran, akuntabilitas serta pelaporan keuangan

yang baik.

Kemakmuran masjid yang dimaksud adalah kumpulan kegiatan

atau program yang dijalankan oleh suatu masjid yang hasilnya

diharapkan bermanfaat dan dapat memberdayakan umat secara kontinu.

2. Penelitian hanya dibatasi pada masjid yang ada di Tangerang Selatan

Banyaknya jumlah masjid yang ada di Indonesia, membuat

peneliti memilih kota Tangerang Selatan sebagai domisili penelitian

karena jumlah populasi yang banyak dan diharapkan sampel yang

didapatkan tidak jauh dari jumlah populasi. Sehingga hasil penelitian

terhindar dari kesalahan dalam generalisasi.

D. Rumusan Masalah

1. Apakah karakteristik pengurus, pengendalian internal, sense of

belonging secara parsial berpengaruh terhadap sistem manajemen

keuangan?

2. Apakah karakteristik pengurus, pengendalian internal, sense of

belonging secara parsial berpengaruh terhadap kemakmuran masjid?

3. Apakah sistem manajemen keuangan masjid berpengaruh terhadap

kemakmuran masjid?

4. Apakah karakteristik pengurus, pengendalian internal, sense of

belonging secara parsial berpengaruh terhadap kemakmuran masjid

melalui sistem manajemen keuangan masjid?

E. Tujuan Penelitian

1. Menganalisis apakah karakteristik pengurus, pengendalian internal,

sense of belonging memiliki pengaruh terhadap sistem manajemen

keuangan masjid.

2. Menganalisis apakah karakteristik pengurus, pengendalian internal,

sense of belonging memiliki pengaruh terhadap kemakmuran masjid.

3. Menganalisis apakah sistem manajemen keuangan masjid memiliki

pengaruh terhadap kemakmuran masjid

Page 27: PENGARUH KARAKTERISTIK PENGURUS, PENGENDALIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48313/1/FACHRIZA... · pengaruh karakteristik pengurus,

11

4. Menganalisis apakah sistem manajemen keuangan masjid dapat menjadi

variabel intervening terhadap hubungan kausalitas secara parsial pada

karakteristik pengurus, pengendalian internal, dan sense of belonging

terhadap kemakmuran masjid.

F. Manfaat Penelitan

1. Terhadap DKM (Dewan Kemakmuran Masjid)

a. Untuk memberikan saran dan masukkan tentang bagaimana sistem

manajemen keuangan masjid yang baik dan tidak terlalu rumit yang

dapat diterapkan oleh masjid agar tercipta transparansi dan

akuntabilitas pada pelaporan keuangan masjid.

b. Memberi masukkan mengenai bagaimana karakteristik pengurus

yang baik yang diharapkan dapat memberikan kinerja yang

maksimal dalam mencapai tujuan masjid.

c. Memberikan saran mengenai bagaimana menerapkan pengendalian

internal pada masjid agar terhindar dari hal-hal seperti penggelapan

dana dan kesalahan pencatatan

d. Untuk memberi wawasan tentang arti kemakmuran masjid yang

sebenarnya. Agar pengurus dapat memberikan keyakinan kepada

jamaah sekitar masjid dan menjadikan jamaah lebih dekat serta lebih

mencintai masjid.

2. Terhadap Masyarakat Muslim

Hasil penelitian ini diharapkan mampu menjadi bahan untuk

mengevaluasi diri, apakah jamaah atau masyarakat sudah berperan dan

membantu dalam pengembangan masjid yang ada dilingkungannya, ikut

serta dalam memberi respon terhadap manajemen keuangan.

3. Kepada Mahasiswa Jurusan Akuntansi

Menambah wawasan tentang pentingnya memberikan perhatian

terhadap manajemen keuangan masjid serta wawasan tentang

bagaimana penerapan pengendalian internal pada masjid.

Page 28: PENGARUH KARAKTERISTIK PENGURUS, PENGENDALIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48313/1/FACHRIZA... · pengaruh karakteristik pengurus,

12

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Literatur

1. Teori Motivasi

Teori motivasi menurut Maslow dalam Sipatu (2013) pada dasarnya

menyatakan bahwa seseorang berperilaku tertentu didorong oleh

berbagai macam kebutuhan atau keinginan yang harus dipenuhinya.

Maslow menggolongkan kebutuhan atau keinginan manusia menjadi

lima macam yang tersusun dalam suatu tingkatan. Lima macam

kebutuhan tersebut yaitu:

1) Kebutuhan yang bersifat fisiologis (physiological needs), yang

dimanifestasikan dalam hal kebutuhan akan sandang, pangan, papan

dan kebutuhan lain yang bersifat fisiologis, misalnya kebutuhan

bebas akan rasa sakit.

2) Kebutuhan akan rasa aman (safety and security needs), misalnya

seperti kebutuhan akan perlindungan dari segala ancaman baik dari

luar masjid ataupun dari dalam masjid atau oknum pengurus

(ancaman internal) serta kebutuhan akan keamanan jiwa individu

dan harta baik individu maupun harta masjid.

3) Kebutuhan sosial dan rasa memiliki (social and belongingness).

Yang termasuk dalam kebutuhan ini yaitu kebutuhan akan hubungan

sosial dalam kelompok atau lingkungan, afiliasi, interaksi, merasa

dicintai dan mencintai sesuatu. Terdapat 4 klasifikasi tentang

keinginan atau kebutuhan yang diinginkan manusia sebagai

makhluk sosial:

a) Kebutuhan akan perasaan diterima dalam sebuah lingkungan

atau merasa memiliki dalam sebuah lingkungan atau tempat

(sense of belonging)

b) Kebutuhan akan perasaan untuk terus maju

c) Kebutuhan akan perasaan ikut serta dalam sesuatu (sense of

participation

Page 29: PENGARUH KARAKTERISTIK PENGURUS, PENGENDALIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48313/1/FACHRIZA... · pengaruh karakteristik pengurus,

13

d) Kebutuhan akan perasaan ingin dianggap penting dalam sebuah

lingkungan sosial (sense of importance)

4) Kebutuhan akan suatu penghargaan atau prestige (esteem needs),

yaitu keinginan untuk dihargai oleh seseorang.

5) Kebutuhan untuk mempertinggi kapasitas kerja (self actualization),

yaitu kebutuhan untuk memenuhi keinginan diri sendiri dengan

memanfaatkan kemampuan, keterampilan dan potensi.

Sedangkan motivasi menurut Robbin (2001) dalam Subyantoro

(2009) didefinisikan sebagai suatu proses yang menghasilkan suatu

entitas, arah dan ketekunan individu dalam usaha mencapai sesuatu.

Sedangkan menurut Vroom (1964) dalam Subyantoro (2009)

mendefinisikan bahwa motivasi mengarah pada keputusan mengenai

seberapa besar usaha yang akan dilakukan dalam suatu tugas tertentu.

2. Karakteristik Pengurus

1) Karakteristik Individu

Dalam KBBI karakteristik adalah sesuatu sifat atau watak tertentu

yang dimiliki oleh individu atau entitas lain. Karakteristik individu

merupakan hal yang mencakup beberapa sifat dasar yang melekat pada

individu tertentu. Rahman (2013) dalam Gaffar et. al, (2017)

menyatakan bahwa karakteristik individu mencakup sifat-sifat berupa

keterampilan dan kemampuan (skill and competence); latar belakang

individu baik seperti umur, bangsa, jenis kelamin atau yang lainnya

yang menggambarkan sifat demografis tertentu; serta karakteristik yang

bersifat psikologis seperti sikap, kepribadian, belajar dan motivasi.

Menurut Gibson et. al, (2011) dalam Gaffar et. al, (2017) juga

mengatakan bahwa terdapat variabel yang melekat dalam diri individu

yang dikelompokkan menjadi tiga yaitu: kemampuan dan keterampilan

mental atau fisik, demografis seperti umur, jenis kelamin, asal usul, dan

latar belakang seperti keluarga, tingkat sosial serta variabel psikologis

individu.

Page 30: PENGARUH KARAKTERISTIK PENGURUS, PENGENDALIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48313/1/FACHRIZA... · pengaruh karakteristik pengurus,

14

Karakteristik individu menurut Subyantoro (2009) yaitu setiap

individu memiliki pandangan, tujuan, kebutuhan serta kemampuan yang

berbeda. Perbedaan tersebut dapat terjadi dalam sebuah organisasi yang

dapat mempengaruhi kinerja, kepuasan terhadap sesuatu atau interaksi

dengan yang lain meskipun dalam organisasi atau lingkungan yang

sama.

2) Karakteristik Pengurus Masjid

Dalam Fokkus Babinrohis Pusat (2004, hal.85-86) kepengurusan

masjid pada umumnya berpusat pada seorang ulama/tokoh masyarakat

setempat. Seorang ulama/tokoh tersebut menjalankan peran rangkap

sebagai imam, sekaligus khatib, amil, penyelenggara jenazah, dan lain-

lain. Dengan demikian organisasi di dalam masjid tidak dapat dijalankan

sesuai prinsip-prinsip organisasi.

Organisasi masjid biasa disebut dengan, “Badan

Pengurus/Pengelola Masjid” atau “Ta’mir Masjid”. Hadirnya

kelembagaan yang definitif ini setidaknya menepis anggapan

masyarakat bahwa masjid hanya dipergunakan untuk ibadah shalat.

Peran seorang pengurus masjid bukanlah hal yang ringan, melainkan

memiliki tugas dan tanggung jawab yang cukup berat, seperti halnya

seorang CEO terhadap perusahaan. Setiap individu yang terlibat dalam

kepengurusan masjid dituntut memliki sikap dan kemampuan

manajerial yang tinggi serta keikhlasan untuk rela mengorbankan waktu

dan tenaganya. Sebagai orang yang dipillih dan dipercaya jamaah,

diharapkan dapat menunaikan tugasnya dengan baik dan bertanggung

jawab. Tanggung jawab seorang pengurus masjid tidak hanya secara

habluminannas, tetapi juga habluminallah.

Menurut penelitian Puhad bin Alim & Siti Roddiah (2010) bahwa

pandangan jamaah terhadap pengurus masjid dilihat dari kemampuan

manajerial dan pengetahuannya, amanah, bertanggung jawab dan

memiliki jiwa kepemimpinan yang baik. tetapi juga tidak menutup

kemungkinan bahwa peran masyarakat juga berpengaruh. Pendapat

Page 31: PENGARUH KARAKTERISTIK PENGURUS, PENGENDALIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48313/1/FACHRIZA... · pengaruh karakteristik pengurus,

15

Abdul Hamid Othman (2000:19) dalam (Alim & Abdullah, 2010),

menyatakan bahwa kepengurusan yang baik dan pelaksanaan kegiatan

masjid bergantung pada sokongan masyarakat sekitar.

Menurut Siren dan Md Yusoff (2011) dalam Mohamed Adil et. al,

(2013) Pengurus masjid bertugas pada bagaimana mengatur dana amal

seperti dana sadaqah, waqaf, pemakaman dan properti-properti tertentu

dengan izin dari pengurus itu sendiri. Menurut Wahab (2008) dalam

Mohamed Adil et. al, (2013) pengurus masjid pada masa sekarang tidak

seperti tahun 1980-an. Dimana pengurus hanya menjalankan program

dan mengurus fasilitas masjid, di masa sekarang, pengurusan masjid

lebih kompleks dan memerlukan kepengurusan dengan waktu penuh

(full-time staff). Diperlukan kemampuan dalam mengatur keuangan agar

memberikan kualitas dalam pengelolaan dana masjid. Menurut

Abdullah dan Aini (2017) Masjid juga seharusnya memiliki fungsi yang

luas tidak hanya untuk ibadah shalat, melainkan juga menjadi pusat

ekonomi, sosial dan politik. Dalam diri seorang pengurus masjid juga

sangat diperlukan pendidikan yang baik tentang keuangan dan agama

agar pengurus memiliki keterampilan mengatur keuangan yang dimana

pengurus dapat mengefisiensikan dan mengefektifkan serta

memaksimalkan nilai dari masjid (Jazeel, 2013). Karena terdapat

banyak perbedaan dalam diri seorang pengurus masjid baik itu

perbedaan dalam motivasi diri, keinginan ataupun perbedaan latar

belakang, yang akan sangat mempengaruhi bagaimana individu tersebut

berusaha untuk mencapai tujuan dari organisasi tempat ia bekerja.

3. Sense of Belonging

Sense of belonging adalah perasaan seolah berada di rumah, yaitu

kondisi di mana seseorang merasa dirinya diinginkan, dihormati,

dihargai, dicintai, diterima dan nyaman menjadi bagian dari anggota di

dalamnya. Sense of belonging diartikan juga sebagai sikap individu yang

berpartisipasi dalam kelompok dan memiliki dukungan, memiliki

perasaan bersama, merasa diikutsertakan dan merasakan kecocokan,

Page 32: PENGARUH KARAKTERISTIK PENGURUS, PENGENDALIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48313/1/FACHRIZA... · pengaruh karakteristik pengurus,

16

memiliki kontribusi aktif dalam kelompok serta merasa didengarkan di

lingkungannya (The Early Years Learning Framework - Professional

Learning Program, 2011).

Hagerty dan Patusky dalam Kamalie (2016) mengemukakan bahwa

sense of belonging merupakan konsep kesehatan mental yang unik yang

berbeda dari konsep lain yang sering dibahas seperti kesepian,

keterasingan, dan dukungan sosial. Baumeister dan Leary dalam

Kamalie (2016) mengemukakan juga bahwa sense of belonging ditandai

dengan adanya kebutuhan untuk berhubungan secara teratur dan adanya

persepsi bahwa hubungan antar individu memiliki stabilitas, afeksi, dan

berkelanjutan. Hagerty dan Patusky (1992) dalam Liu et. al, (2018)

menyatakan bahwa sense of belonging didefinisikan sebagai suatu

pengalaman dari personal involvement dalam suatu sistem atau

lingkungan yang dimana membuat seseorang merasa dan berpikir

bahwa dirinya menjadi bagian dari sistem atau lingkungan tersebut.

4. Pengendalian Internal

Pada tahun 1949 laporan khusus yang berjudul “Kontrol Internal--

Elemen-elemen Sistem yang Terkoordinasi dan Pentingnya Kontrol

bagi Manajemen dan Akuntan Independen,” oleh Komite Prosedur

Audit Lembaga Amerika untuk Akuntan Publik Bersertifikat (American

Institute of Certified Public Accountants—AICPA Committee on

Auditing Procedure) memperluas definisi control internal menjadi

(Sawyer, Dittenhofer, & Scheiner, 2005, p. 57):

“Kontrol Internal berisi rencana organisasi dan semua metode yang

terkoordinasi dan pengukuran-pengukuran yang diterapkan di

perusahaan untuk mengamankan aktiva, memeriksa akurasi dan

keandalan data akuntansi, meningkatkan efisiensi operasional, dan

endorong ketaatan terhadap kebijakan manajerial yang telah

ditetapkan.”

Konrath (2002:205) dalam Sari (2012) mengutip AICPA

Profesional Standards, mendefinisikan pengendalian intern sebagai

berikut :

Page 33: PENGARUH KARAKTERISTIK PENGURUS, PENGENDALIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48313/1/FACHRIZA... · pengaruh karakteristik pengurus,

17

“The process effected by an entity’s board of directors,

management, and other personel designed to provide reasonable

assurance regarding the achievement of objectives in the following

categories :

a) Operations Controls – relating to the effective and efficiency

use of the entity’s resources;

b) Financial reporting controls – relating to the preparation of

reliable published financial statement ; and

c) Compliance control – relating to the entity’s compliance

with applicable laws and regulations”.

Menurut Sulaiman et al, (2008) dalam Sanusi et. al, (2015) Sistem

pengendalian internal didefinisikan sebagai kebijakan dan prosedur

yang ditetapkan untuk memastikan keamanan pada aset organisasi atau

perusahaan dan keandalan pelaporan keuangan. Menerapkan sistem

pengendalian internal yang tepat akan membantu operasi organisasi

menjadi lebih efektif dan efisien. Sistem pengendalian internal yang

tepat memastikan bahwa manajer organisasi akan memanfaatkan

sumber daya keuangan dengan cara yang akan melindungi kepentingan

donor dan/atau kontributor.

Menurut Sanusi et. al, (2015) pengendalian internal mencakup

kebijakan dan prosedur pengendalian seperti pelaksanaan penarikan

dana dan akun hibah, bank dan uang tunai, pembelian, pembayaran dan

pemantauan, evaluasi dan pelaporan keuangan.

Menurut Mohamed et. al, (2014) pengendalian internal adalah suatu

sistem kebijakan dan prosedur untuk melindungi asset dari suatu

organisasi, penyusunan laporan keuangan yang andal, kepatuhan

terhadap hukum dan ketetapan serta mencapai efektifitas operasi.

Pengendalian internal pada perusahaan non-profit memiliki

karakteristik yang berbeda, tantangannya adalah pada mekanisme

akuntabilitasnya. Kurangnya kepemilikan dan tidak adanya motif

mencari untung (profit oriented) pada organisasi berbasis religiusitas

membuat organisasi ini lebih dependen dari lingkungan luar untuk

mengatur sumber dana yang akan dioperasikan.

Page 34: PENGARUH KARAKTERISTIK PENGURUS, PENGENDALIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48313/1/FACHRIZA... · pengaruh karakteristik pengurus,

18

Pengendalian internal tidak hanya berhubungan pada akuntansi dan

pelaporan, pengendalian internal juga berhubungan pada bagaimana

proses suatu organisasi baik secara eksternal maupun internal, termasuk

prosedur untuk 1) mengendalikan penerimaan dana dan pengeluaran

yang dilakukan oleh organisasi, 2) menyiapkan pelaporan keuangan

yang baik dan tepat waktu kepada para dewan perusahaan atau atasan,

3) melakukan audit terhadap laporan keuangan perusahaan, 4)

mengevaluasi pegawai dan juga program yang dijalankan, 5) menjaga

catatan persediaan asli dan aset pribadi serta keberadaannya dan 6)

pelaksanaan kebijakan personil dan konflik kepentingan (Cuomo 2005,

dalam Masrek et. al, 2014).

Pengendalian Internal Masjid

Organisasi non-profit memiliki beberapa karakteristik yang

membedakan mereka dengan organisasi profit atau bisnis, yang dapat

dikatakan pengembangan mekanisme akuntabilitas akan menjadi suatu

tantangan dalam organisasi non-profit terutama masjid. Kurangnya

kepemilikan dan tidak adanya motif mencari keuntungan dalam

organisasi berbasis agama membuat organisasi ini lebih bergantung

pada lingkungan sekitar dalam untuk menunjang sumber dana untuk

operasional (Mohamed Intan Salwani et. al, 2014). Menurut Afifuddin

dan Siti-Nabiha (2012) dalam Mohamed Intan Salwani et. al, (2014)

mengatakan bahwa organisasi berbasis keagamaan tidak memiliki

mekanisme pengendalian yang tersedia untuk menjaga sumber dana

mereka dan kurangnya informasi kepada para anggota tentang keadaan

keuangan dan usaha untuk meningkatkan pemasukan dana.

Sulaiman et. al, (2008) dalam Mohamed Intan Salwani et. al, (2014)

menemukan adanya penggelapan dana masjid terjadi karena kurangnya

akuntabilitas dan komitmen terhadap akuntansi biasanya karena adanya

penyalahgunaan kekuasaan atas penggunaan dan juga penerimaan dana.

Menurut W. A. Morehead (2007) dalam Masrek et. al, (2014) Penerapan

pengendalian internal dan pengawasan yang efektif dapat memberikan

Page 35: PENGARUH KARAKTERISTIK PENGURUS, PENGENDALIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48313/1/FACHRIZA... · pengaruh karakteristik pengurus,

19

keyakinan apakah suatu organisasi keagamaan seperti masjid dapat

mencapai tujuannya, seperti memberikan layanan masyarakat secara

professional bersamaan dengan penggunaan sumber daya secara efisien

dan meminimalisir adanya kecurangan serta kesalahan dalam

manajemen.

5. Sistem Manajemen Keuangan

Sistem merupakan kumpulan elemen yang saling berhubungan satu

sama lain yang membentuk satu kesatuan dalam usaha mencapai suatu

tujuan. Di dalam perusahaan, yang dimaksud elemen dari sistem adalah

departemen-departemen internal, seperti persediaan barang mentah,

produksi, persediaan barang jadi, promosi, penjualan, keuangan,

personalia, serta pihak eksternal seperti supplier dan konsumen yang

saling terkait satu sama lain dan membentuk satu kesatuan usaha.

Manajemen keuangan menyangkut kegiatan perencanaan, analisis

dan pengendalian kegiatan keuangan. Mereka yang melaksanakan

kegiatan tersebut sering disebut sebagai manajer keuangan. Banyak

keputusan yang harus diambil oleh manajer keuangan dan berbagai

kegiatan yang harus dijalankan mereka. Meskipun demikian, kegiatan-

kegiatan tersebut dapat dikelompokkan menjadi dua kegiatan utama,

yaitu kegiatan menggunakan dana dan mencari pendanaan. Dua

kegiatan utama (fungsi) tersebut disebut sebagai fungsi manajemen

keuangan (Husnan, 2014).

Sistem Manajemen Keuangan Masjid

Manajemen keuangan masjid menurut Ayub et. al, (1997) terbagi

menjadi tiga bagian utama yaitu anggaran masjid, sumber dana masjid,

dan laporan keuangan masjid. Hal ini tidak jauh berbeda dengan

manajemen keuangan perusahaan secara umum menurut Ross et. al,

(2008) dalam Haq dan Dewi, (2013) sistem manajemen keuangan

perusahaan terdiri dari tiga bagian utama yaitu capital budgeting

(penganggaran), capital structure (sumber dana dalam menjalankan

operasi perusahaan), dan working capital management (pengelolaan

Page 36: PENGARUH KARAKTERISTIK PENGURUS, PENGENDALIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48313/1/FACHRIZA... · pengaruh karakteristik pengurus,

20

pemanfaatan sumber daya perusahaan dalam menjalankan operasi

perusahaan untuk mencapai tujuannya).

Sistematika manajemen keuangan masjid menurut Fokkus

Babinrohis (2004, Hal 153-178) diuraikan sebagai berikut:

1) Sumber dana

a) Donatur tetap dan donatur tidak tetap

Keuangan masjid bisa diperoleh dari para donatur, baik

tetap maupun tidak tetap. Donatur tetap misalnya, masjid dalam

lingkungan kantor pemerintahan memperoleh dana tetap dari

pimpinan kantor atau kepala daerahnya. Donatur tidak tetap

seperti halnya masyarakat biasa yang mendonasikan rezekinya

secara simultan atau terus menerus.

b) Kotak Amal

Di masjid biasanya disediakan kotak amal, baik yang

diedarkan maupun yang bersifat tetap dipasang di depan pintu

atau di dalam masjid. Kotak amal yang bergerak umumnya

dilakukan pada shalat jum’at dan pada hari-hari besar Islam

tertentu. Kondisi kotak amal yang bergerak akan sangat

bergantung dari kondisi ekonomi dan kesadaran jamaah untuk

beramal jariyah.

c) Shadaqah, Infaq dan Zakat

Shadaqah, Infaq dan Zakat sampai saat ini belum

dikelola secara efektif. Potensi infaq dan shadaqah masih belum

dimanfaatkan secara optimal. Masjid sebenarnya bertindak

sebagai penyalur zakat, infaq dan shadaqah. Pengurus masjid

seharusnya mengetahui kondisi umat dan jamaah masjid, siapa

saja yang digolongkan mampu (muzakki) dan siapa yang harus

dibantu (mustahiq).

d) Sumbangan Pemerintah dan Swasta

Pemerintah melalui Presiden atau Departemen Agama

juga memiliki anggaran untuk membantu masjid yang ada.

Page 37: PENGARUH KARAKTERISTIK PENGURUS, PENGENDALIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48313/1/FACHRIZA... · pengaruh karakteristik pengurus,

21

Seperti halnya memberikan bantuan untuk masjid yang besar

seperti masjid Istiqlal dan masjid besar lainnya.

e) Sumber dana Lain

Melakukan kerjasama dengan pihak ketiga melalui sponsor

untuk kegiatan masjid seperti bazar, seminar, kursus, dan lain-

lain. Apabila masjid telah menjadi lembaga yang solid, tidak

mustahil nantinya untuk kebutuhan pembiayaannya masjid dapat

mengeluarkan bond atau obligasi dan instrument keuangan

lainnya.

2) Pengumpulan dana

a) Dengan publikasi melalui media massa maupun media

elektronik

b) Bekerja sama dengan pihak lain

c) Penawaran program seperti: pengajian, bazar, festival, les

privat/pendidikan.

d) Merancang usaha bisnis, seperti Umrah & Haji, mini market dan

catering.

e) Penyewaan alat-alat pesta, seperti kursi, tenda, dan lain-lain.

f) Penyewaan mobil jenazah.

3) Pemanfaatan dana

a) Kebutuhan internal meliputi: honor untuk petugas atau marbot

masjid dan imam, biaya alat tulis dan perlengkapan, biaya listrik,

air dan telepon

b) Kebutuhan eksternal meliputi: honor khatib shalat jum’at atau

hari-hari besar, biaya pendidikan, biaya penyelenggaraan hari-

hari besar Islam, pengembangan ekonomi umat dan bantuan

kemanusiaan.

c) Biaya pendukung meliputi: biaya publikasi, brosur, bulletin dan

lain-lain.

4) Kebijakan pengelolaan keuangan

Page 38: PENGARUH KARAKTERISTIK PENGURUS, PENGENDALIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48313/1/FACHRIZA... · pengaruh karakteristik pengurus,

22

Dalam rangka tertib administrasi, sudah selayaknya setiap

kegiatan masjid yang memerlukan dana harus dicatat dan

diadministrasikan dengan baik, sebagaimana firman Allah Swt.

dalam surat Al-Baqarah: 282

Yang artinya: “Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu

bermu'amalah tidak secara tunai untuk waktu yang ditentukan,

hendaklah kamu menuliskannya. Dan hendaklah seorang

penulis di antara kamu menuliskannya dengan benar. Dan

janganlah penulis enggan menuliskannya sebagaimana Allah

mengajarkannya, meka hendaklah ia menulis, dan hendaklah

orang yang berhutang itu mengimlakkan (apa yang akan ditulis

itu), dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah Tuhannya, dan

janganlah ia mengurangi sedikitpun daripada hutangnya. Jika

yang berhutang itu orang yang lemah akalnya atau lemah

(keadaannya) atau dia sendiri tidak mampu mengimlakkan,

maka hendaklah walinya mengimlakkan dengan jujur. Dan

persaksikanlah dengan dua orang saksi dari orang-orang lelaki

(di antaramu). Jika tak ada dua oang lelaki, maka (boleh)

seorang lelaki dan dua orang perempuan dari saksi-saksi yang

kamu ridhai, supaya jika seorang lupa maka yang seorang

mengingatkannya. Janganlah saksi-saksi itu enggan (memberi

keterangan) apabila mereka dipanggil; dan janganlah kamu

jemu menulis hutang itu, baik kecil maupun besar sampai batas

waktu membayarnya. Yang demikian itu, lebih adil di sisi Allah

dan lebih menguatkan persaksian dan lebih dekat kepada tidak

(menimbulkan) keraguanmu. (Tulislah mu'amalahmu itu),

kecuali jika mu'amalah itu perdagangan tunai yang kamu

Page 39: PENGARUH KARAKTERISTIK PENGURUS, PENGENDALIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48313/1/FACHRIZA... · pengaruh karakteristik pengurus,

23

jalankan di antara kamu, maka tidak ada dosa bagi kamu, (jika)

kamu tidak menulisnya. Dan persaksikanlah apabila kamu

berjual beli; dan janganlah penulis dan saksi saling sulit

menyulitkan. Jika kamu lakukan (yang demikian), maka

sesungguhnya hal itu adalah suatu kefasikan pada dirimu. Dan

bertakwalah kepada Allah; Allah mengajarmu; dan Allah Maha

Mengetahui segala sesuatu.”

Diharapkan pencatatan segala penerimaan dan pengeluaran uang

masjid dilaksanakan secara sistematis. Sehingga dapat dijadikan alat

kendali dan pengawasan keuangan masjid, yang selanjutnya menjadi

acuan dalam membuat laporan keuangan yang nantinya

dipublikasikan kepada jamaah.

5) Laporan Keuangan

Laporan keuangan institusi masjid adalah nirlaba. Dalam

penyusunan laporan keuangan, diharapkan berprinsip Amanah,

Mishdaqiyah (sesuai fakta), Dziqqoh (dapat dipercaya), Tauqit

(berkala), adil dan netral, serta Tibyan (Transparan).

Manajemen keuangan masjid menurut Haq & Dewi (2013) secara

umum termasuk dalam aktivitas idarah (aktivitas pengelolaan masjid).

Menurut Mohamed Adil et. al, (2013) menyatakan bahwa manajemen

masjid memerlukan adanya pengetahuan dari para pengurus masjid atau

DKM tentang bagaimana menyiapkan perencanaan anggaran,

pengawasan keuangan serta pengendalian internal untuk meningkatkan

kualitas manajemen keuangan serta membantu dalam meningkatkan

efektifitas serta mengurangi kesalahan dalam administrasi.

6. Kemakmuran Masjid

1) Pengertian Masjid

Masjid berarti tempat sujud yang dimaksudkan sebagai tempat

shalat. Kata masjid berasal dari bahasa Arab yaitu sujjudan, fi’il

madinya sajada yang berarti sujud. Sedangkan isim makannya

adalah masjidan, atau dalam bahasa Indonesia menjadi masjid.

(Taufik, 2011, hal. 1)

Page 40: PENGARUH KARAKTERISTIK PENGURUS, PENGENDALIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48313/1/FACHRIZA... · pengaruh karakteristik pengurus,

24

2) Kemakmuran

Pengertian Kemakmuran menurut (KBBI) berasal dari kata

makmur yang artinya sebagai berikut.

a) banyak hasil;

b) banyak penduduk dan sejahtera;

c) serba kecukupan;

d) tidak kekurangan;

3) Kinerja

Kinerja dalam KBBI merupakan sesuatu yang ingin dicapai,

prestasi yang ingin diperlihatkan atau kemampuan kerja. Menurut

Hasibuan dalam Gaffar et. al, (2017) kinerja adalah suatu hasil kerja

(output) yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas

yang dibebankan kepada individu yang didasarkan atas

keterampilan, insiatif, pengalaman dan kesungguhan serta waktu.

Dalam Solechan dan Setiawati (2009) Kinerja merupakan suatu

kegiatan yang dilakukan untuk memberikan penilaian terhadap

pekerjaan yang dilakukan oleh seseorang atau organisasi dengan

cara membandingkan kinerja dengan uraian atau deskripsi pekerjaan

dalam suatu periode tertentu.

4) Kemakmuran Masjid

Tolak ukur kemakmuran masjid adalah bukan hanya pada

besarnya fisik bangunan masjidnya, melainkan bagaimana masjid

tersebut memberdayakan umat disekitarnya (Farida, 2014). Tidak

hanya dari segi agama, tapi juga masjid dapat menjadi penyokong

kebutuhan masyarakat akan hal ilmu pengetahuan umum, kegiatan

budaya, dan lain-lain.

Dalam Alim dan Abdullah (2010), kemakmuran masjid

didapatkan dari kualitas program dan aktivitas masjid yang

diselenggarakan, Kepengurusan masjid yang baik dan didukung

oleh masyarakat sekitar, dan Pengurus masjid melaksanakan

aktivitas untuk memenuhi kebutuhan jamaah atau umatnya.

Page 41: PENGARUH KARAKTERISTIK PENGURUS, PENGENDALIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48313/1/FACHRIZA... · pengaruh karakteristik pengurus,

25

Dalam hal ini, masjid bukan hanya sebagai tempat untuk

melaksanakan shalat dan kegiatan agama lainnya, masjid yang baik

adalah masjid yang menjadi pusat peradaban bagi masyarakat

sekitarnya (Abdullah dan Aini, 2017).

Kemakmuran masjid merupakan sesuatu yang ingin dicapai oleh

para pihak yang mengelola masjid. Dalam penelitian Abd. Rahman

(2015) output yang baik dari suatu masjid dapat dilihat dari

bagaimana jumlah jamaah yang hadir, kegiatan keagamaan,

kegiatan keilmuan, bakti sosial dan layanan masyarakat lainnya.

Selaras dengan penjelasan pada penelitian Hasan (2008) dan

Utaberta et. al, (2010) dalam Abdullah dan Aini (2017) masjid yang

makmur biasanya memiliki kegiatan-kegiatan yang biasanya

dilakukan oleh masjid-masjid lainnya seperti pengajian, perayaan

hari besar islam dan lain sebagainya. Diperlukan pula inisiatif para

pengurus masjid untuk mengumpulkan anak-anak, remaja ataupun

orang dewasa dengan mengadakan kegiatan-kegiatan yang disukai

oleh mereka seperti olahraga, pelatihan bela diri atau yang lainnya

yang dapat mengajak masyarakat sekitar untuk tetap hadir ke masjid.

B. Hasil – Hasil Penelitian Terdahulu

Adapun hasil-hasil penelitian terdahulu mengenai topik yang berkaitan

dengan penelitian ini, dapat dilihat dalam tabel.

Page 42: PENGARUH KARAKTERISTIK PENGURUS, PENGENDALIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48313/1/FACHRIZA... · pengaruh karakteristik pengurus,

26

Tabel 2.1

Hasil Penelitian Terdahulu

No Peneliti

(Tahun)

Judul

Penelitian

Metode Penelitian Hasil Penelitian

Persamaan Perbedaan

1

Intan Salwani

Mohamed,

Noor Hidayah

Ab Aziz,

Mohamad

Noorman

Masrek, dan

Norzaidi Mohd

Daud. (2014)

189-194

Mosque Fund

Management:

Issues on

Accountability

and Internal

Controls

Pembahasan

tentang variabel

praktik manajemen

keuangan masjid

dan pengendalian

internal.

Penelitian bersifat

kualitatif dan

Analitis

Deskriptif.

Variabel

akuntabilitas

Akuntabilitas

pengelolaan keuangan

masjid pada dasarnya

umat muslim sudah

memiliki pengawasan

dari Allah Swt pada

pengelolaan keuangan

masjid. Dan

pengendalian internal,

pencairan dana,

pencatatan dan pelaporan

pemasukan dana

berpengaruh pada praktik

pengelolaan keuangan

masjid.

2

Zuraidah Mohd

Sanusi, Razana

Juhaida Johari,

Jamaliah Said,

Takiah

Iskandar

(2015) 156-162

The Effects of

Internal

Control

System,

Financial

Management

and

Accountability

of NPOs: The

Perspective of

Mosques in

Malaysia

Terdapat variabel

pengendalian

internal dan

variabel praktik

manajemen

keuangan.

Penelitian bersifat

kuantitatif.

Terdapat variabel

partisipasi

anggaran dan

penggunaan dana.

Analisis data

menggunakan

Regresi berganda.

Penggunaan dana dan

sistem pengendalian

internal berpengaruh

signifikan terhadap

manajemen pengelolaan

keuangan masjid dan

partisipasi anggaran dan

akuntabilitas tidak

berpengaruh signifkan

terhadap manajemen

pengelolaan keuangan

masjid.

Bersambung pada halaman selanjutnya.

Page 43: PENGARUH KARAKTERISTIK PENGURUS, PENGENDALIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48313/1/FACHRIZA... · pengaruh karakteristik pengurus,

27

Tabel 2.1 (Lanjutan)

Hasil Penelitian Terdahulu

No Peneliti

(Tahun)

Judul

Penelitian

Metode Penelitian Hasil Penelitian

Persamaan Persamaan

3

Mohammad

Noorman

Masrek, Intan

Salwani

Mohamed,

Norzaidi Mohd

Daud,

Roshayani

Arshad, and

Normah Omar

(2014) 255-258

Internal

Financial

Controls

Practices of

District

Mosques in

Central Region

of Malaysia

Terdapat variabel

pengendalian

internal.

Penelitian bersifat

kualitatif. Hanya

sebatas

membahas praktik

pengendalian

internal di Masjid.

Pengendalian internal

pada praktik yang

dilakukan di masjid-

masjid perlu perhatian

khusus pada bagian

penerimaan serta

pengeluaran dana karena

tidak adanya pemisahan

tugas.

4

Charlotte A.

Carrie Miss

(2017)

Relationship

Between Sense

of Belonging

and Academic

Achievement:

Effect of

Involvement in

a Sports Team

Variabel Sense of

Belonging dan

Variabel Kinerja

Akademik siswa

(disamakan dengan

kinerja masjid atau

kemakmuran

masjid), penelitian

bersifat kuantitatif.

Analisis data

menggunakan

regresi berganda

dan sense of

belonging score.

Sense of belonging tidak

memiliki pengaruh

terhadap academic

performance.

5

Ahmad Puhad

bin Alim & Siti

Roddiah binti

Abdullah

(2010)

Audit

Pengurusan

Masjid: Kajian

di Daerah Pasir

Puteh Kelantan

Pembahasan

tentang variabel

karakteristik

pengurus.

Indikator yang

diukur merupakan

karakteristik

individu secara

psikologis.

Penelitian bersifat

kualitatif.

Tingginya kualitas

kepengurusan masjid

tidak lepas dari

dukungan masyarakat

setempat

Bersambung pada halaman selanjutnya.

Page 44: PENGARUH KARAKTERISTIK PENGURUS, PENGENDALIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48313/1/FACHRIZA... · pengaruh karakteristik pengurus,

28

Tabel 2.1 (Lanjutan)

Hasil Penelitian Terdahulu

No Peneliti

(Tahun)

Judul

Penelitian

Metode Penelitian Hasil Penelitian

Persamaan Persamaan

6

M.I.M. Jazeel.

(2013) 25-35

Managing

Islamic

Organization:

Some

Preliminary

Findings From

the Mosques in

Sri Lanka

Terdapat variabel

karakteristik

pengurus yang

dilihat dari sifat

demografisnya

(keterampilan,

kemampuan dan

latar belakang

individu).

Penelitian bersifat

kualitatif dan

penelitian hanya

berfokus pada

manajemen

organisasi

pengurus masjid.

Temuan menunjukkan

bahwa semua masjid di

pimpin oleh

kepengurusan yang

dipercaya dan dipilih

langsung oleh jamaah,

dan tradisi setempat

sangat mendominasi

pemilihan kepala

pengurus dan struktur

organisasi masjid

tersebut.

7

Mohamed

Azam

Mohamed

Adil, Zuraidah

Mohd-Sanusi,

Noor Azaliah

Jaafar,

Mohammad

Mahyuddin

Khalid, Asmah

Abd Aziz.

(2013) 23-29

Financial

Management

Practices of

Mosques in

Malaysia

Terdapat variabel

pengendalian

internal dan

variabel praktik

manajemen

keuangan.

Penelitian bersifat

kuantitatif.

Terdapat variabel

penggunaan dana,

akuntabilitas,

partisipasi

anggaran, dan

pengetahuan.

Menggunakan

skala likert.

Pengurus masjid

bertanggung jawab

kepada sistem

pengendalian internal

yang memberikan

keyakinan kepada

jamaah atas uang yang

dikelola oleh masjid.

Partisipasi anggaran dan

akuntabilitas dari

manajemen keuangan

masjid terbukti sangat

signifikan dampaknya.

Bersambung pada halaman selanjutnya.

Page 45: PENGARUH KARAKTERISTIK PENGURUS, PENGENDALIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48313/1/FACHRIZA... · pengaruh karakteristik pengurus,

29

Tabel 2.1 (Lanjutan)

Hasil Penelitian Terdahulu

No Peneliti

(Tahun)

Judul

Penelitian

Metode Penelitian Hasil Penelitian

Persamaan Persamaan

8

Muhammad

Akhyar Adnan

(2013) 133-154

The Financial

Management

Practices of

the Mosques in

The Special

Region of

Yogyakarta

Province,

Indonesia

Terdapat

pembahasan

mengenai variabel

manajemen

keuangan masjid

dan karakteristik

pengurus.

Penelitian bersifat

kualitatif.

Penelitian hanya

sebatas

menganalisa

manajemen

keuangan masjid

yang

dipraktikkan.

Manajemen masjid

secara umum sangat

memperhatikan

bagaimana mengatur

keuangannya, terdapat

praktik yang baik dari

bagaimana pencatatan

serta pelaporan

keuangannya. Tetapi

perlu ditinjau kembali

format dan isi dari

pelaporannya agar

tercapai keseragaman,

ketepatan waktu dan

konsep lain dalam

akuntansi secara umum.

9

Christine

Petrovits,

Catherine

Shakespeare,

Aimee Shih

(2011) 325-

357.

The Causes

and

Consequences

of Internal

Control

Problems in

Nonprofit

Organizations

Terdapat variabel

pengendalian

internal. Penelitian

bersifat kuantitatif.

Sumber data

sekunder yaitu

data keuangan

dari perusahaan

non-profit

oriented.

Terdapat variabel

dukungan publik

dan kontribusi

pemerintah.

Lemahnya pengendalian

internal yang ada pada

NPO (non-profit

organization) secara

negatif berpengaruh

dengan dukungan publik

dan kontribusi

pemerintah yang

diterima.

10

Sri Wulandari,

Tjiptohadi

Sawarjuwono,

Sri Iswati.

(2018)

Optimising

Fund

Management of

Mosque Cash

for Economic

Empowerment

of People

Terdapat

pembahasan

mengenai variabel

manajemen

keuangan masjid.

Penelitian bersifat

kualitatif, data

bersumber dari

data sekunder

yaitu literatur.

Manajemen masjid

dalam pengelolaan

dananya hanya berfokus

pada pembangunan fisik,

dan tidak menumpuk

dana masjid. Dana

masjid lebih baik

digunakan untuk hal

yang lebih produktif

untuk umat dan

meningkatkan

kesejahteraan umat.

Bersambung pada halaman selanjutnya.

Page 46: PENGARUH KARAKTERISTIK PENGURUS, PENGENDALIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48313/1/FACHRIZA... · pengaruh karakteristik pengurus,

30

Tabel 2.1 (Lanjutan)

Hasil Penelitian Terdahulu

No Peneliti

(Tahun)

Judul

Penelitian

Metode Penelitian Hasil Penelitian

Persamaan Persamaan

11

Muhd Fauzi

bin Abd.

Rahman,

Nor’azam

Mastuki, dan

Sharifah

Norzehan Syed

Yusof (2015)

26-35

Performance

Measurement

Model of

Mosques

Terdapat variabel

yeng memiliki

makna sama dengan

variabel

kemakmuran masjid

yaitu kinerja masjid.

Menggunakan alat

ukur variabel yang

sama yaitu: jumlah

jamaah, kegiatan

keagamaan,

kegiatan keilmuan,

kegiatan amal

jariyah dan layanan

masyarakat.

Penelitian bersifat

kuantitatif.

Penelitian hanya

berfokus pada

untuk mencari

tahu model

dalam mengukur

kinerja masjid

dengan faktor

yang

mempengaruhi

yaitu variabel

sumber daya dan

proses.

Semakin tinggi tingkat

jamaah yang ada di

masjid tersebut,

menggambarkan

performa masjidnya baik.

12

Muhammad

Yusuf Marlon

Abdullah,

Zulkefli Hj

Aini. (2017) 1-

9

The Efficiency

Model of

Mosque

Management

for the

Indigenous

Community in

Selangor

Terdapat

pembahasan

mengenai variabel

karakteristik

pengurus,

manajemen

keuangan dan

kemakmuran

masjid.

Penelitian

bersifat

kuantitatif dan

kualitatif.

Analisis data

menggunakan

analisis statistik

deskripsi dari

data yang

terkumpul.

Organisasi dakwah dan

masyarakat lokal

Malaysia diharapkan

mampu bersinergi untuk

meningkatkan efisiensi

dalam mengelola masjid.

Bersambung pada halaman selanjutnya.

Page 47: PENGARUH KARAKTERISTIK PENGURUS, PENGENDALIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48313/1/FACHRIZA... · pengaruh karakteristik pengurus,

31

Tabel 2.1 (Lanjutan)

Hasil Penelitian Terdahulu

No Peneliti

(Tahun)

Judul

Penelitian

Metode Penelitian Hasil Penelitian

Persamaan Persamaan

13

Qian Liu, Zhen

Shaoo, Weiguo

Fan. (2018)

209-223

The Impact of

Users’ Sense of

Belonging on

Social Media

Habit

formation:

Empirical

Evidence from

Social

Networking

and

Microblogging

Websites in

China

Terdapat Variabel

sense of belonging.

Penelitian bersifat

kuantitatif.

Menggunakan

analisis partial

least square.

Terdapat variabel

kebiasaan

pemakaian,

frekuensi perilaku

masa lalu dan

perilaku

berkelanjutan.

Sense of belonging

memiliki dampak positif

pada kebiasaan

penggunaan media sosial

dan juga sense of

belonging tidak

memberikan pengaruh

moderating terhadap

hubungan variabel antara

frekuensi perilaku masa

lalu dengan kebiasaan

penggunaan sosial

media.

14

Nur Azlina, Ira

Amelia. (2014)

32-42

Pengaruh Good

Governance

dan

Pengendalian

Intern

Terhadap

Kinerja

Pemerintah

Kabupaten

Pelalawan

Terdapat variabel

pengendalian

internal dan

variabel kinerja

pemerintahan.

(disamakan dengan

kemakmuran

masjid)

Terdapat variabel

good governance.

Penelitian

menggunakan

analisis regresi

berganda.

Pengendalian internal

berpengaruh terhadap

kinerja pemerintah

daerah. Semakin efektif

pengendalian intern yang

dilaksanakan, maka

semakin baik kinerjanya.

15

Iklima

Humaira,

Endra Murti

Sagoro (2018)

96-110

Pengaruh

Pengetahuan

Keuangan,

Sikap

Keuangan, dan

Kepribadian

terhadap

Perilaku

Manajemen

Keuangan pada

Pelaku UMKM

Sentra

Kerajinan

Batik

Kabupaten

Bantul

Terdapat variabel

kepribadian

(disamakan dengan

karakteristik

pengurus) dan

variabel perilaku

manajemen

keuangan.

Penelitian bersifat

kuantitatif.

terdapat variabel

pengetahuan

keuangan dan

sikap keuangan.

Analisis data

menggunakan

regresi berganda.

Kepribadian memiliki

pengaruh signifikan

terhadap perilaku

manajemen keuangan.

hal ini menunjukkan

bahwa semakin tinggi

kepribadian maka

perilaku manajemen

keuangan juga semakin

baik.

Bersambung pada halaman selanjutnya.

Page 48: PENGARUH KARAKTERISTIK PENGURUS, PENGENDALIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48313/1/FACHRIZA... · pengaruh karakteristik pengurus,

32

Tabel 2.1 (Lanjutan)

Hasil Penelitian Terdahulu

No Peneliti

(Tahun)

Judul

Penelitian

Metode Penelitian Hasil Penelitian

Persamaan Persamaan

16

Jhon Fiesgrald

Wungow,

Linda Lambey,

Winston

Pontoh. (2016)

174-188

Pengaruh

Tingkat

Pendidikan,

Masa Kerja,

Pelatihan dan

Jabatan

Terhadap

Kualitas

Laporan

Keuangan

Pemerintah

Kabupaten

Minahasa

Selatan

Terdapat variabel

tingkat pendidikan

dan masa kerja

yang merupakan

aspek dari

karakteristik

pengurus.

Penelitian bersifat

kuantitatif.

Terdapat variabel

pelatihan, jabatan

dan kualitas

laporan keuangan.

Penelitian

menggunakan

analisis regresi

berganda.

Penelitian

ditujukan untuk

organisasi

pemerintahan.

Tingkat pendidikan dan

masa kerja secara parsial

berpengaruh terhadap

kualitas laporan

keuangan pemerintah

kabupaten minahasa

selatan.

17

Indar Dewi

Gaffar,

Thamrin

Abduh,

Munawar

Yantahin.

(2017) 13-25

Pengaruh

Karakteristik

Individu

Terhadap

Kinerja

Karyawan pada

PT Sumber

Alfaria Trijaya

di Makassar

Terdapat variabel

karakteristik

individu dan

variabel kinerja

pegawai

(disamakan dengan

kemakmuran

masjid). Penelitian

bersifat kuantitatif.

Analisis data

menggunakan

regresi berganda.

Variabel

karakteristik

individu diukur

melalui sifat

psikologis

individu seperti

kemampuan,

kepribadian dan

kepuasan kerja.

Variabel karakteristik

individu (kemampuan,

kepribadian dan

kepuasan kerja)

berpengaruh signifikan

terhadap kinerja

karyawan.

Bersambung pada halaman selanjutnya.

Page 49: PENGARUH KARAKTERISTIK PENGURUS, PENGENDALIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48313/1/FACHRIZA... · pengaruh karakteristik pengurus,

33

Tabel 2.1 (Lanjutan)

Hasil Penelitian Terdahulu

No Peneliti

(Tahun)

Judul

Penelitian

Metode Penelitian Hasil Penelitian

Persamaan Persamaan

18

Eka Jas

Oktavia Sari,

Taufeni Taufik,

Mudrika

Alamsyah

Hasan. (2016)

380-393

Pengaruh

Partisipasi

Anggaran,

Akuntabilitas

Publik,

Desentralisasi,

dan Sistem

Pengendalian

Intern terhadap

Kinerja

Manajerial

Pemerintah

Daerah

Terdapat variabel

pengendalian

internal, kinerja

dan partisipasi

anggaran (salah

satu aspek dalam

sistem manajemen

keuangan masjid).

Penelitian bersifat

kuantitatif.

Analisis data

menggunakan

regresi berganda.

Terdapat variabel

akuntabilitas

publik dan

desentralisasi.

Objek penelitian

yaitu organisasi

pemerintahan.

Partisipasi anggaran

berpengaruh terhadap

kinerja manajerial

pemerintah daerah dan

sistem pengendalian

internal juga memiliki

pengaruh terhadap

kinerja manajerial

pemerintah daerah.

Sumber: diolah dari berbagai referensi.

C. Pengembangan Hipotesis

1. Pengaruh Karakteristik Pengurus terhadap Sistem Manajemen

Keuangan Masjid

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Adnan (2013) ia menyatakan

bahwa praktik manajemen keuangan yang baik diperlukan adanya

keterampilan yang dilatih kepada para pengurus masjid agar manajemen

keuangan masjid yang konsisten merata untuk seluruh masjid.

Dalam Jazeel (2013) Karakteristik seorang pengurus masjid dapat

diukur dari aspek seperti umur, tingkat pendidikan, profesi selain

menjadi pengurus serta pengalaman, Jazeel (2013) juga

mengungkapkan bahwa kemungkinan tingkat pendidikan seorang

pengurus serta karakteristik secara umum dapat berdampak pada

bagaimana seorang pengurus mengatur manajemen dari masjid. Dalam

penelitian yang dilakukan oleh Humaira dan Sagoro (2018) menyatakan

variabel kepribadian berpengaruh terhadap variabel perilaku

Page 50: PENGARUH KARAKTERISTIK PENGURUS, PENGENDALIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48313/1/FACHRIZA... · pengaruh karakteristik pengurus,

34

manajemen keuangan. semakin baik kepribadian seseorang maka

semakin baik pula perilaku manajemen keuangannya. Kepribadian

memiliki kesamaan dengan karakteristik karena indikator yang

digunakan yaitu karakteristik pada aspek psikologis, keterampilan dan

kompetensi, terdapat aspek lain dalam karakteristik yaitu aspek yang

bersifat demografits (umur, tingkat pendidikan, pengalaman dan

profesi) yang diduga dapat mempengaruhi manajemen keuangan.

Dari penjelasan diatas, maka hipotesis yang diajukan adalah.

H1: Karakteristik Pengurus berpengaruh positif terhadap Sistem

Manajemen Keuangan Masjid

2. Pengaruh Pengendalian Internal terhadap Sistem Manajemen

Keuangan Masjid

Pengendalian internal merupakan permasalahan yang penting pada

manajemen keuangan masjid, pada penelitian yang dilakukan oleh

Mohamed et. al, (2014) mengungkapkan bahwa diperlukannya

perhatian lebih pada bagian penerimaan dan pengeluaran dan penekanan

agar pengendalian internal yang dilakukan pada manajemen keuangan

masjid mencapai titik yang dapat diterima sehingga mampu meyakinkan

para stakeholder (penyumbang dana) tentang pemanfaatan uang yang

disumbangkan. Dalam penelitian Sanusi et. al, (2015) pengendalian

berpengaruh secara signifikan terhadap manajemen keuangan masjid,

karena pengendalian internal perlu diterapkan sebagai penjamin apakah

dana yang dikelola sudah di manfaatkan dengan efektif dan efisien.

Dari penjelasan diatas, maka hipotesis yang diajukan adalah

H2: Pengendalian Internal berpengaruh positif terhadap Sistem

Manajemen Keuangan Masjid

3. Pengaruh Sense of Belonging terhadap Sistem Manajemen

Keuangan Masjid

Sense of belonging yang dijabarkan oleh Maslow adalah perasaan

memiliki terhadap sesuatu baik itu sebuah barang ataupun lingkungan.

Dalam penelitian Liu et. al, (2018) mengatakan bahwa sense of

Page 51: PENGARUH KARAKTERISTIK PENGURUS, PENGENDALIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48313/1/FACHRIZA... · pengaruh karakteristik pengurus,

35

belonging menjadi faktor pemicu seorang individu untuk terus

berinteraksi dengan sesuatu yang merasa ia miliki.

Sense of belonging memiliki pengaruh terhadap usage habit

(kebiasaan penggunaan) pada media sosial (Liu et. al, 2018). Semakin

tinggi sense of belonging seseorang maka semakin tinggi pula

penggunaan sosial media. Hal ini dapat disimpulkan jika sense of

belonging dapat memicu seorang individu untuk berinteraksi dengan

sesuatu yang ia merasa miliki, maka ia akan berusaha untuk terus

melakukan prosedur yang harus dilakukan dalam sistem manajemen

keuangan.

Dari penjelasan diatas, maka hipotesis yang diajukan adalah.

H3: Sense of Belonging berpengaruh positif terhadap Sistem

Manajemen Keuangan Masjid

4. Pengaruh Karakteristik Pengurus terhadap Kemakmuran Masjid

Menurut Fokkus Babinrohis Pusat (2004) pengurus masjid ialah

seorang ulama atau tokoh lingkungan masjid yang tugasnya merangkap

sebagai Imam, Khatib, Muadzin dan Kepala DKM yang nantinya

diharapkan dapat mengatur kinerja masjid dengan baik.

Menurut Gaffar et. al, (2017) menyatakan bahwa karakteristik

individu (kemampuan, kepribadian dan kepuasan kerja) berpengaruh

signifikan terhadap kinerja karyawan. Karakteristik pengurus (individu)

diduga memiliki pengaruh terhadap kinerja dari sesuatu baik itu individu

itu sendiri ataupun sebuah entitas. Kinerja merupakan tolak ukur untuk

mengetahui kualitas dari individu maupun sebuah entitas dan

kemakmuran masjid merupakan suatu tolak ukur yang digunakan untuk

mengukur apakah kualitas dari entitas tersebut baik atau tidak.

Dari penjelasan di atas, maka hipotesis yang diajukan adalah.

H4: Karakteristik Pengurus berpengaruh positif terhadap Kemakmuran

Masjid

5. Pengaruh Pengendalian Internal terhadap Kemakmuran Masjid

Page 52: PENGARUH KARAKTERISTIK PENGURUS, PENGENDALIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48313/1/FACHRIZA... · pengaruh karakteristik pengurus,

36

Dalam penelitian Azlina (2014) menyatakan bahwa pengendalian

internal secara signifikan berpengaruh terhadap kinerja pemerintah

kabupaten pelalawan. Semakin baik dan efektif pengendalian internal

yang dilaksanakan, maka kinerja pemerintah juga akan semakin baik.

Tingkat pengendalian internal yang baik dari suatu organisasi masjid

akan sangat mempengaruhi bagaimana masjid mencapai tujuannya yaitu

kemakmuran masjid (masjid yang berkinerja dengan baik).

Dari penjelasan di atas, maka hipotesis yang diajukan adalah.

H5: Pengendalian Internal Berpengaruh positif terhadap Kemakmuran

Masjid

6. Pengaruh Sense of Belonging terhadap Kemakmuran Masjid

Sense of belonging dalam literatur internasional merupakan suatu

derajat dimana seseorang merasa secara sosial berkoneksi pada sesuatu

(Cueto et. al, 2010). Dalam Abd Rahman (2015) kinerja atau

kemakmuran masjid dapat dipengaruhi oleh sumber daya yaitu pengurus

masjid, dana dan fasilitas masjid. Dalam penelitian Carrie (2017)

menyatakan sense of belonging tidak memiliki pengaruh terhadap

prestasi akademik individu dikarenakan penelitian dilakukan terhadap

siswa tahun pertama yang belum memiliki sense of belonging yang

cukup terhadap lingkungannya. Sedangkan menurut Freeman et. al,

(2007) dalam Carrie (2017) menyatakan bahwa tingginya sense of

belonging dapat mempengaruhi motivasi individu dalam meningkatkan

prestasi akadaemiknya. Sense of belonging menurut Liu et. al, (2018)

mengatakan bahwa sense of belonging memberikan dorongan terhadap

kebiasaan untuk menggunakan sosial media. Sense of belonging diduga

dapat memberikan dorongan atau dapat memberikan motivasi kepada

pengurus masjid untuk memberikan kinerja yang baik agar kemakmuran

masjid tercapai.

Dari penjelasan diatas, maka hipotesis yang diajukan adalah.

H6: Sense of Belonging berpengaruh positif terhadap Kemakmuran

Masjid

Page 53: PENGARUH KARAKTERISTIK PENGURUS, PENGENDALIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48313/1/FACHRIZA... · pengaruh karakteristik pengurus,

37

7. Pengaruh Sistem Manajemen Keuangan Masjid terhadap

Kemakmuran Masjid

Abd Rahman (2015) menyatakan dalam penelitiannya yaitu sebuah

kerangka penilaian kinerja masjid yang menyatakan bahwa output dari

masjid (jumlah jamaah, kegiatan pendidikan, amal jariyah, pendidikan,

kegiatan agama, dan perayaan hari besar islam) dipengaruhi oleh proses

(proses manajerial). Indikator kinerja yang baik dari sebuah masjid

dapat diukur dari bagaimana pengeluaran masjid atas kegiatan, fasilitas

serta layanan masyarakat yang dilakukan masjid telah dikelola secara

efisien.

Dalam penelitian Oktavia Sari et. al, (2016) mengatakan bahwa

partisipasi penyusunan anggaran berpengaruh secara signifikan

terhadap kinerja manajerial pemerintah daerah. Partisipasi anggaran

dalam penelitian ini merupakan salah satu aspek dalam sistem

manajemen keuangan masjid dan kinerja manajerial memiliki kesamaan

dengan kemakmuran masjid dikarenakan kemakmuran masjid

merupakan sebuah prestasi atau tingkat keberhasilan yang ingin dicapai

oleh individu atau kelompok. Hal ini dapat membentuk kesimpulan

bahwa sistem manajemen keuangan masjid dapat berpengaruh terhadap

kemakmuran masjid.

Dari penjelasan diatas, maka hipotesis yang diajukan adalah.

H7: Sistem Manajemen Keuangan Masjid berpengaruh positif terhadap

Kemakmuran Masjid

8. Pengaruh Profil Pengurus, Pengendalian Internal Keuangan, Sense

of Belonging terhadap Kemakmuran Masjid melalui Sistem

Manajemen Keuangan Masjid

Menurut Orsat Cempaka Putih (2004) dan Ayub et. al, (1996) dalam

Haq dan Dewi (2013) manajemen keuangan memiliki tiga bagian yaitu

anggaran, sumber dana dan laporan keuangan. Manajemen keuangan

yang baik ialah yang dilaksanakan secara efektif dan efisien.

Page 54: PENGARUH KARAKTERISTIK PENGURUS, PENGENDALIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48313/1/FACHRIZA... · pengaruh karakteristik pengurus,

38

Kinerja merupakan sesuatu yang ingin dicapai dari seorang individu

atau sebuah organisasi dan kemakmuran masjid juga merupakan tujuan

yang ingin dicapai para pengurus masjid. Menurut Abd. Rahman (2015)

indikator kinerja dari sebuah masjid dapat dilihat dari aspek kuantitatif

seperti jumlah jamaah, kegiatan keagamaan, kegiatan keilmuan, bakti

sosial dan layanan masyarakat. Dalam Abdullah dan Aini (2017)

menyatakan bahwa kemakmuran masjid dilihat dari bagaimana masjid

tersebut berupaya untuk membuat masyarakat sekitar untuk turut hadir

dalam kegiatan yang diadakan oleh masjid tersebut baik dari sebuah

program atau kegiatan keagamaan seperti hari-hari besar islam ataupun

kegiatan-kegiatan olahraga.

Pada penelitian yang dilakukan oleh Sanusi et. al, (2015)

menunjukkan bahwa pengendalian internal memiliki pengaruh

signifikan terhadap praktik manajemen keuangan. Dalam penelitian

Azlina (2014) menyatakan bahwa pengendalian internal memiliki

pengaruh signifikan terhadap kinerja pemerintah daerah. Kinerja

merupakan suatu tujuan yang ingin dicapai oleh individu atau organisasi

sama halnya dengan kemakmuran masjid, karena kemakmuran masjid

merupakan tolak ukur untuk mengetahui bagaimana kinerja dari masjid.

Pada penelitian Gaffar (2017) menunjukkan bahwa karakteristik

individu memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan.

Kemudian hasil penelitian dari Humaira dan Sagoro (2018) menyatakan

bahwa kepribadian memiliki pengaruh signifikan terhadap perilaku

manajemen keuangan.

Menurut Hagerty dan Patusky (1992) dalam Liu et. al, (2018) sense

of belonging merupakan suatu perasaan yang ada dalam individu tentang

keterkaitan dirinya terhadap suatu sistem ataupun lingkungan. Pada

penelitian Liu et. al, (2018) menunjukkan bahwa sense of belonging

memiliki pengaruh signifikan terhadap kebiasan penggunaan media

sosial. Sense of belonging menjadi sebuah rasa afeksi terhadap sesuatu

yang dimiliki individu sehingga individu tersebut lebih intens dalam

Page 55: PENGARUH KARAKTERISTIK PENGURUS, PENGENDALIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48313/1/FACHRIZA... · pengaruh karakteristik pengurus,

39

menggunakan sesuatu. Pernyataan Freeman et. al, (2007) dalam Carrie

(2017) menyatakan bahwa sense of belonging berpengaruh terhadap

prestasi akademis seorang individu. Sense of belonging diduga dapat

menjadi faktor yang mendorong atau memotivasi seorang invidu untuk

berusaha mengejar sesuatu yang merasa ia miliki dan berusaha untuk

melakukan suatu prosedur dengan efektif dan efisien.

Dari penjelasan diatas, maka hipotesis yang diajukan adalah.

H8: Profil Pengurus berpengaruh positif terhadap Kemakmuran Masjid

melalui Sistem Manajemen Keuangan Masjid

H9: Pengendalian Internal berpengaruh positif terhadap Kemakmuran

Masjid melalui Sistem Manajemen Keuangan Masjid

H10: Sense of Belonging berpengaruh positif terhadap Kemakmuran

Masjid melalui Sistem Manajemen Keuangan Masjid

Page 56: PENGARUH KARAKTERISTIK PENGURUS, PENGENDALIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48313/1/FACHRIZA... · pengaruh karakteristik pengurus,

40

D. Kerangka Pemikiran

Gambar 2.1

Skema Kerangka Pemikiran

Sense of Belonging (x3)

Pengendalian Internal

Keuangan (x2)

Karakteristik Pengurus (x1)

Kemakmuran

Masjid (y)

Sistem Manajemen

Keuangan Masjid (z)

Dalam literatur disebutkan bahwa masjid

makmur adalah masjid yang memiliki bentuk

fisik yang bagus.

Pada penelitian terdahulu, dikatakan

bahwa masjid yang makmur ialah masjid

yang memiliki kegiatan atau program

yang aktif dan bervariasi serta bermanfaat

bagi masyarakat.

GAP

PENGARUH KARAKTERISTIK PENGURUS, PENGENDALIAN INTERNAL

KEUANGAN, DAN SENSE OF BELONGING TERHADAP SISTEM MANAJEMEN

KEUANGAN MASJID DALAM MEMAKMURKAN MASJID

Basis Teori: Teori Motivasi Maslow

Metode Analisis: Metode Analisis Jalur menggunakan SmartPLS 3.0

Hasil yang diharapkan

Kesimpulan, Implikasi, Keterbatasan, dan Saran

Page 57: PENGARUH KARAKTERISTIK PENGURUS, PENGENDALIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48313/1/FACHRIZA... · pengaruh karakteristik pengurus,

41

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif yang

pengukurannya menggunakan data primer. Metode kuantitatif diperoleh

dari penyebaran kuesioner untuk pengurus masjid atau Dewan

Kemakmuran Masjid (DKM). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa

hubungan sebab-akibat (kausalitas) yang digunakan untuk menjelaskan

pengaruh variabel independen yaitu karakteristik pengurus, pengendalian

internal dan sense of belonging terhadap variabel dependen yaitu

kemakmuran masjid dengan variabel intervening sistem manajemen

keuangan masjid. Agar penelitian ini lebih fokus, maka ruang lingkup

penelitian difokuskan pada Masjid yang berada di Kota Tangerang Selatan.

B. Metode Penentuan Sampel

1. Populasi dan Sampel

Setelah peneliti menentukan ruang lingkup penelitian, peneliti

selanjutnya akan menentukan populasi yang akan diuji. Populasi adalah

keseluruhan dari suatu kelompok orang, kejadian, atau suatu hal dan

minat yang ingin diteliti, sedangkan sampel adalah subkelompok atau

sebagian dari populasi (Sekaran, 2011, hal.121). Dengan mempelajari

dan meneliti sampel, peneliti diharapkan akan mampu menarik

kesimpulan yang dapat digeneralisasikan terhadap populasi penelitian

(Sekaran,2011, hal.123). Populasi dalam penelitian ini adalah pengurus

masjid atau DKM masjid yang ada di kota Tangerang Selatan dengan

estimasi jika per masjid terdapat 6 pengurus dan terdapat 95 masjid di

kota Tangerang Selatan Masjid maka jumlah pengurus masjid sekitar

570 pengurus atau DKM. Untuk menentukan jumlah sampel

menggunakan rumus Slovin (Supriyanto dan Iswandiri, 2017) sebagai

berikut:

Page 58: PENGARUH KARAKTERISTIK PENGURUS, PENGENDALIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48313/1/FACHRIZA... · pengaruh karakteristik pengurus,

42

𝑛 = 𝑁

1 + 𝑛(𝑒2)

n: Jumlah Sampel

N: Jumlah Populasi = 570

e: Batas Toleransi Kesalahan (error tolerance)

Dalam rumus Slovin terdapat ketentuan sebagai berikut:

Nilai e = 0,1 (10%) untuk populasi dalam jumlah besar

Nilai e = 0,2 (20%) untuk populasi dalam jumlah kecil

Jadi rentang sampel yang dapat diambil dari teknik Slovin

adalah antara 10-20 % dari populasi penelitian. Dalam penelitian ini

menggunakan nilai e sebesar 0,1 (10%), maka hasil dari perhitungannya

yaitu sebesar 85,07 sampel yang dapat mewakili jumlah populasi

kemudian disesuaikan oleh peneliti menjadi 86 responden.

2. Metode Pengambilan Sampel

Metode pemilihan sampel yang digunakan dalam penelitian ini

adalah pemilihan sampel Convenience Sampling, menurut Sekaran

(2006, hal. 136) mengatakan bahwa metode sampling ini merupakan

pengumpulan informasi atau data dari anggota populasi yang dengan

ssenang hati bersedia untuk memberikan informasinya. Penggunaan

metode sampling ini sering dipakai pada penelitian eksploratif dan

merupakan metode yang baik untuk memperoleh data secara cepat dan

efisien.

Penelitian dilaksanakan di Provinsi Banten tepatnya di Kota

Tangerang Selatan, berikut adalah sebaran masjid di Provinsi Banten.

Tabel 3.1

Sebaran Masjid di Provinsi Banten

Kota/Kabupaten Jumlah Masjid

Kota Tangerang Selatan 95

Kab. Lebak 947

Kab. Pandeglang 381

Kab. Serang 1.806

Kab. Tangerang 780

Bersambung pada halaman selanjutnya

Page 59: PENGARUH KARAKTERISTIK PENGURUS, PENGENDALIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48313/1/FACHRIZA... · pengaruh karakteristik pengurus,

43

Tabel 3.1 (Lanjutan)

Sebaran Masjid di Provinsi Banten

Kota/Kabupaten Jumlah Masjid

Kab. Cilegon 244

Kota Serang 567

Kota Tangerang 622

TOTAL 5.442

Sumber: simas.kemenag.go.id diakses pada 12 Agustus 2019

Dapat diketahui jumlah masjid terbanyak yaitu pada Kabupaten

Serang dengan jumlah 1.806 masjid sedangkan paling sedikit di Kota

Tangerang Selatan dengan jumlah 95 masjid. Alasan mengapa domisili

penelitian di Kota Tangerang Selatan karena jumlah populasi yang

sedikit yang dimana nantinya dapat mengurangi kesalahan dalam

menggeneralisasi hasil dari penelitian karena jumlah sampel akan lebih

mendekati jumlah populasi (Sekaran, 2006 hal. 158).

C. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang peneliti gunakan dalam penelitian ini

adalah data primer. Dalam memperoleh data-data yang akan diteliti,

penelitian ini menggunakan dua cara yaitu penelitian pustaka dan penelitian

lapangan.

1. Penelitian Pustaka (Library Research)

Peneliti memperoleh data yang berkaitan dengan penelitian ini

melalui literatur, jurnal, skripsi, ebook, dan hal lain bersifat kepustakaan

yang berkaitan dengan penelitian.

2. Penelitian Lapangan (Field Research)

Data utama penelitian ini diperoleh melalui penelitian lapangan.

Peneliti memperoleh data langsung dari pihak pertama (data primer).

Data primer diperoleh dengan menggunakan kuesioner yang berisikan

pertanyaan dan atau pernyataan yang terstruktrur dengan tujuan untuk

mengumpulkan informasi dari responden yaitu pengurus masjid atau

DKM.

Page 60: PENGARUH KARAKTERISTIK PENGURUS, PENGENDALIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48313/1/FACHRIZA... · pengaruh karakteristik pengurus,

44

D. Operasionalisasi Variabel

1. Karakteristik Pengurus (𝑿𝟏)

Karakteristik pengurus maksudnya adalah kemampuan dari

pengurus masjid dalam mengelola masjid agar sesuai dengan yang

sudah di atur didalam al-Qur’an dan As-sunnah. Dalam penelitian ini,

variabel karakteristik pengurus diukur berdasarkan penelitian yang

dilaksanakan oleh Jazzel (2013) kemudian disesuaikan dengan topik

penelitian, dimana semua pernyataan diukur dengan menggunakan skala

iinterval, 1 sampai 5. Jawaban yang didapatkan dibuat skor, yaitu: nilai

(1) sangat tidak setuju, (2) tidak setuju, (3) netral, (4) setuju, dan (5)

sangat setuju.

2. Pengendalian Internal ( 𝑿𝟐)

Menurut Rai (2011, hal. 283) Sistem pengendalian internal adalah

kebijakan dan prosedur yang dirancang untuk memberikan keyakinan

yang memadai bagi manajemen bahwa organisasi mencapai tujuan dan

sasarannya. Dalam penelitian ini, variabel pengendalian internal diukur

berdasarkan penelitian Sanusi et. al, (2015) kemudian disesuaikan

dengan topik penelitian, dimana semua pernyataan diukur dengan

menggunakan skala interval, 1 sampai 5. Jawaban yang didapatkan

dibuat skor, yaitu: nilai (1) tidak pernah, (2) jarang, (3) kadang-kadang,

(4) sering, dan (5) selalu.

3. Sense of Belonging (𝑿𝟑)

Sense of belonging dianggap sebagai suatu sikap motivasi seseorang

tentang perasaan memiliki terhadap sebuah benda atau tempat. Dalam

penelitian ini, variabel sense of belonging ini diukur berdasarkan

penelitian Liu et. al, (2018) yang menyinggung tentang hubungan sense

of belonging terhadap media sosial tetapi kemudian disesuaikan dengan

topik penelitian, dimana semua pernyataan diukur dengan menggunakan

skala interval, 1 sampai 5. Jawaban yang didapatkan dibuat skor, yaitu:

nilai (1) tidak pernah, (2) jarang, (3) kadang-kadang, (4) sering, dan (5)

selalu.

Page 61: PENGARUH KARAKTERISTIK PENGURUS, PENGENDALIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48313/1/FACHRIZA... · pengaruh karakteristik pengurus,

45

4. Sistem Manajemen Keuangan Masjid (Z)

Sistem manajemen keuangan masjid mengelola dana masuk dan

dana keluar, kemudian dana tersebut dimanfaatkan untuk kegiatan

keagamaan ataupun yang lainnya. Kegiatan yang dilaksanakan tidak

semata-mata berhubungan dengan keislaman tetapi juga kegiatan yang

masih tergolong kegiatan positif dan sesuai syariat. Variabel ini diukur

dengan menggunakan kuesioner yang dikembangkan sendiri

berdasarkan jurnal penelitian Sri Wulandari et. al, (2018) dan Haq dan

Dewi (2013) disesuaikan dengan topik penelitian, dimana semua

pernyataan diukur dengan menggunakan skala interval, 1 sampai 5.

Jawaban yang didapatkan dibuat skor, yaitu: nilai (1) tidak pernah, (2)

jarang, (3) kadang-kadang, (4) sering, dan (5) selalu.

5. Kemakmuran Masjid (Y)

Kemakmuran Masjid yang dimaksud adalah kemakmuran secara

menyeluruh, yaitu kemakmuran yang juga diperuntukkan untuk jamaah

di lingkungan sekitar masjid. Dalam penelitian Abd Rahman (2015)

output yang diperoleh dari masjid adalah kemakmuran masjid yang

dijabarkan menjadi lima aspek yaitu (1) jumlah jama’ah, (2)

terlaksananya acara keagamaan, (3) adanya kajian ilmu agama dan

umum, (4) amal jariyah, dan (5) layanan masyarakat. Kemudian dari 5

aspek tersebut dibuatkan pernyataan yang berhubungan dengan topik

penelitian, dimana semua pernyataan diukur dengan menggunakan skala

interval, 1 sampai 5. Jawaban yang didapatkan dibuat skor, yaitu: nilai

(1) tidak pernah, (2) jarang, (3) kadang-kadang, (4) sering, dan (5)

selalu.

Page 62: PENGARUH KARAKTERISTIK PENGURUS, PENGENDALIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48313/1/FACHRIZA... · pengaruh karakteristik pengurus,

46

Tabel 3.2

Operasionalisasi Variabel

Variabel Indikator No. Butir

Pertanyaan

Skala

Pengukuran

Karakteristik

Pengurus

berdasarkan

jurnal

penelitian

M.I.M. Jazeel.

(2013)

1. Tingkat pendidikan mempengaruhi kinerja pengurus 1.1

Interval

2. Profesi utama mempengaruhi kinerja pengurus 1.2

3. Umur pengurus mempengaruhi kinerja 1.3

4. Pengalaman mempengaruhi kinerja 1.4

5. Tingkat pendidikan mempengaruhi decision making 1.5

6. Umur pengurus mempengaruhi decision making 1.6

7. Pengalaman mempengaruhi decision making 1.7

Pengendalian

Internal

berdasarkan

jurnal

Zuraidah

Mohd Sanusi,

Razana

Juhaida Johari,

Jamaliah Said,

Takiah

Iskandar

(2015)

1. Memastikan kembali pencatatan dana keluar 2.1

Interval

2. Ketua DKM mengawasi pencatatan dana keluar 2.2

3. Memastikan kembali pencatatan dana masuk 2.3

4. Ketua DKM mengawasi pencatatan dana masuk 2.4

5. Pemisahan pencatatan dana fisik dengan saldo bank 2.5

6. Keamanan dan pengawasan dana fisik masjid 2.6

7. Rolling atau pembagian tugas pada pengurus yang

bertanggung jawab atas dana fisik masjid 2.7

8. Pengurus mengadakan rapat evaluasi dana masjid 2.8

9. Pengurus menyampaikan laporan keuangan kepada

masyarakat 2.9

Sense of

Belonging

berdasarkan

jurnal Qian

Liu, Zhen

Shao, dan

Weiguo Fan.

(2018)

1. Rasa memiliki dan bertanggung jawab 3.1

Interval

2. Terlibat secara langsung kegiatan pemeliharaan

masjid

3.2

3. Pengurus mengajak masyarakat hadir ke masjid 3.3

4. Merasa nyaman dan tenteram 3.4

5. Merasa menjadi bagian dari masjid 3.5

Bersambung pada halaman selanjutnya.

Page 63: PENGARUH KARAKTERISTIK PENGURUS, PENGENDALIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48313/1/FACHRIZA... · pengaruh karakteristik pengurus,

47

Tabel 3.2 (Lanjutan)

Operasionalisasi Variabel

Variabel Indikator No. Butir

Pertanyaan

Skala

Pengukuran

Sistem

Manajemen

Keuangan

Masjid

berdasarkan

jurnal Sri

Wulandari,

Tjiptohadi

Sawarjuwono,

dan Sri Iswati.

(2018)

1. Klasifikasi pencatatan dana masuk 4.1

Interval

2. Klasifikasi pencatatan dana keluar 4.2

3. Perencanaan Anggaran 4.3

4. Penyusunan timeline kegiatan 4.4

5. Menetapkan periode pencatatan dan pembukuan 4.5

Kemakmuran

Masjid

Berdasarkan

Jurnal Muhd

Fauzi bin Abd.

Rahman,

Nor’azam

Mastuki, dan

Sharifah

Norzehan Syed

Yusof. (2015)

1. Jumlah jamaah ketika shalat 5 waktu 5.1

Interval

2. Perayaan hari-hari besar islam 5.2

3. Mengadakan acara dakwah ustadz 5.3

4. Pengadaan perpustakaan mini berisi literatur

keagamaan dan atau ilmu umum 5.4

5. Kegiatan kajian ilmu sesudah shalat wajib 5.5

6a. Kompetisi keagamaan 5.6a

6b. Kompetisi olahraga, seni dan keilmuan 5.6b

7. Pengadaan kegiatan bakti sosial 5.7

8a. Pengadaan pemberdayaan ekonomi seperti

koperasi, BMT, dsb. 5.8a

8b. Pemberdayaan pendidikan seperti TPQ, TPA, dsb. 5.8b

9. Pengadaan layanan kesehatan 5.9

10. Pengadaan layanan untuk musafir 5.10

Page 64: PENGARUH KARAKTERISTIK PENGURUS, PENGENDALIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48313/1/FACHRIZA... · pengaruh karakteristik pengurus,

48

E. Metode Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini

menggunakan Partial Least Square (PLS). PLS merupakan teknik analisis

data dengan menggunakan software smartPLS 3, PLS merupakan metode

analisis yang powerfull (Ghozali, 2015:5), karena data tidak harus

terdistribusi normal secara multivariate dan ukuran sampel tidak harus

besar. PLS merupakan pendekatan alternatif yang bergeser dari pendekatan

SEM yang berbasis kovarian menjadi berbasis varian dan mengubah

orientasi analisis dari menguji model kausalitas (model yang dikembangkan

berdasarkan teori) ke model prediksi komponen.

Teknik PLS adalah prediksi yang mengasumsikan bahwa semua

ukuran varian adalah varian yang berguna untuk dijelaskan. PLS juga dapat

digunakan untuk menjelaskan ada tidaknya hubungan antar variabel laten.

PLS dapat sekaligus menganalisis konstruk yang telah dibentuk dengan

indikator reflektif dan formatif.

Dalam Ghozali (2015:7) tujuan PLS adalah membantu peneliti

untuk mendapatkan nilai variabel laten untuk tujuan prediksi. Model

formalnya adalah mendefinisikan variabel laten secara linear aggregates

dari indikator-indikatornya. Weight estimates menciptakan komponen skor

variabel laten yang didapatkan berdasarkan bagaimana inner model (model

pengukuran yaitu hubungan antar variabel laten) dan outer model (model

pengukuran yaitu hubungan indikator dengan konstruknya) dispesifikasi

yang hasilnya adalah residual variance dari variabel dependen.

Estimasi parameter yang dilalui PLS dikelompokkan ke dalam tiga

kategori. Kategori pertama adalah weight estimate, digunakan untuk

menghitung skor variabel laten. Kategori kedua adalah untuk merefleksikan

estimasi jalur (path estimate) yang menghubungkan antara variabel laten

dan estimasi loading (loading estimate) antara variabel laten dengan

indikatornya. Kategori ketiga adalah berkaitan dengan rata-rata dan lokasi

parameter (nilai konstanta regresi) untuk indikator dan variabel laten. Untuk

memperoleh ketiga estimasi ini, PLS memanfaatkan proses tiga tahap dan

Page 65: PENGARUH KARAKTERISTIK PENGURUS, PENGENDALIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48313/1/FACHRIZA... · pengaruh karakteristik pengurus,

49

tiap tahap menghasilkan estimasi. Tahap pertama, menghasilkan weight

estimate, tahap kedua menghasilkan estimasi untuk inner dan outer model,

tahap ketiga menghasilkan estimasi rata-rata dan lokasi (Ghozali, 2015).

1. Statistik Deskriptif

Menurut Ghozali (2018:19) menyatakan bahwa analisis data

menggunakan statistik deskriptif yang akan menggambarkan atau

mendeskripsikan suatu data yang dilihat dari frekuensi pada identitas

responden (umur, pendidikan terakhir, pekerjaan, dan lama waktu

menjadi pengurus) dan data masjid (usia masjid dan luas masjid).

2. Uji Model Pengukuran (Outer Model)

Model pengukuran (Outer model) adalah pengukuran yang

digunakan untuk menguji validitas konstruk dan reliabilitas instrumen.

Uji validitas bertujuan untuk mengetahui kemampuan instrumen

penelitian kemudian mengukur apa yang harusnya diukur (Cooper dan

Schindler, 2006 dalam Hartono dan Abdilah, 2016:58). Outer model

juga berguna untuk mendefinisikan bagaimana setiap blok indikator

berhubungan dengan variabel latennya. Konsep dan model penelitian

tidak dapat diuji dalam suatu model prediksi hubungan relasional dan

kausal jika belum melewati proses purifikasi (penyaringan) dalam

model pengukuran (Hartono dan Abdilah, 2016:58). Pada PLS, uji

konstruk dilakukan dengan beberapa pengujian, yaitu Convergent

Validity dan Discriminant Validity. Uji reliabilitas dilakukan untuk

mengukur konsistensi dari alat ukur dalam mengukur konsistensi

responden dalam menjawab instrumen yang ada. Instrumen dikatakan

andal apabila jawaban responden stabil dari waktu ke waktu. Uji

reliabilitas dengan PLS menggunakan metode composite reliability dan

cronbach’s alpha (Hartono dan Abdilah, 2016:62).

a. Uji Convergent Validity

Menurut Chin (1998) dalam Ghozali (2015:74) validitas

konvergen memiliki prinsip bahwa pengukur-pengukur (manifest

Page 66: PENGARUH KARAKTERISTIK PENGURUS, PENGENDALIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48313/1/FACHRIZA... · pengaruh karakteristik pengurus,

50

variabel) dari suatu konstruk harus berkorelasi tinggi. Indikator

refleksif dari uji validitas konvergen dapat dilihat dari nilai loading

factor untuk tiap indikator konstruk. Rule of thumb dari nilai loading

factor untuk penelitian yang bersifat confirmatory adalah 0,7 dan

nilai loading factor 0,5 – 0,6 untuk penelitian yang bersifat

exploratory serta nilai average variant extracted (AVE) harus lebih

besar dari 0,5. Namun untuk penelitian tahap awal dari

pengembangan suatu skala pengukuran, nilai loading factor 0,5 –

0,6 masih dianggap cukup.

b. Uji Discriminant Validity

Discriminant Validity dinilai berdasarkan nilai cross loading

pengukuran dengan konstruk. Nilai cross loading yang diuji dari

discriminant validity dengan indikator refleksif harus > 0,7. Cara

lain untuk menguji discriminant validity adalah dengan

membandingkan akar kuadrat dari AVE untuk setiap konstruk

dengan nilai korelasi antar konstruk dalam model, discriminant

validity yang baik adalah yang menunjukkan akar dari kuadrat AVE

untuk tiap konstruk lebih besar dari korelasi antar konstruk dalam

model. Pengujian tersebut dapat digunakan untuk mengukur

reliabilitas component score variabel laten dan hasilnya lebih

konservatif dibanding dengan composite reliability. Nilai AVE yang

direkomendasikan yaitu > 0,5 yang berarti 50% atau lebih varians

dari indikator dapat dijelaskan (Fornell dan Larcker, 1981 dalam

Ghozali, 2015:75).

c. Uji Reliabilitas

Menurut Ghozali (2015:75) uji reliabilitas bertujuan untuk

membuktikan akurasi, konsistensi, dan ketepatan instrumen dalam

mengukur konstruk. Untuk mengukur suatu konstruk dapat

dievaluasi dengan dua macam ukuran yaitu Composite reliability

dan Cronbach’s Alpha. Cronbach’s alpha digunakan untuk

mengukur batas bawah nilai reliabilitas dari suatu konstruk.

Page 67: PENGARUH KARAKTERISTIK PENGURUS, PENGENDALIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48313/1/FACHRIZA... · pengaruh karakteristik pengurus,

51

Sedangkan, Composite reliability digunakan untuk mengukur nilai

sebenarnya dari reliabilitas suatu konstruk dan lebih baik dalam

mengestimasi konsistensi internal suatu konstruk (Salisbury et. al,

2002 dalam Hartono dan Abdillah, 2014:62). Konstruk dapat

dikatakan memiliki reliabilitas tinggi jika mempunyai Cronbach’s

alpha > 0,6 dan Composite reliability > 0,7.

3. Uji Model Struktural atau Inner Model

Inner model (inner relation, structural model dan

substantive theory) berguna untuk memberi gambaran hubungan

antar variabel laten berdasarkan pada teori substantif. Model

struktural dievaluasi dengan melihat nilai R-square untuk konstruk

dependen, Predictive sample reuse (yang dikembangkan oleh Stone

(1974) dan Geisser (1975) digunakan untuk menguji predictive

relevance dan uji t serta signifikan dari koefisien parameter jalur

struktural.

a. R-Square

Dalam menilai model structural PLS dimulai dengan

meninjau R-square untuk setiap variabel laten dependennya

sebagai patokan dalam menilai kekuatan prediksi dari model

struktural. Interpretasi PLS sama dengan interpretasi pada

regresi. Perubahan nilai pada R-square dapat digunakan untuk

menilai pengaruh variabel laten independen tertentu terhadap

variabel laten dependen apakah memiliki pengaruh yang

substantive (Ghozali, 2015:78). Menurut Hair et. al, (2011)

dalam Ghozali (2015:81) nilai R-Square 0,75, 0,5, dan 0,25

dapat dijadikan kesimpulan apakah model kuat, moderat dan

lemah, dari hasil R-square mempresentasikan jumlah varians

dari konstruk yang dijelaskan oleh model sedangkan menurut

Chin (1998) nilai R-Square 0,67, 0,33, dan 0,19 juga

menunjukkan kategori model kuat, moderat dan lemah.

Page 68: PENGARUH KARAKTERISTIK PENGURUS, PENGENDALIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48313/1/FACHRIZA... · pengaruh karakteristik pengurus,

52

b. Q-Square

Q-square mengukur seberapa baik nilai observasi yang

dihasilkan oleh model dan juga estimasi parameternya. Nilai Q-

square > 0 menunjukkan bahwa model memiliki predictive

relevance, sebaliknya apabila nilai Q-square < 0 maka model

menunjukkan kurang memiliki predictive relevance (Chin, 1998

dalam Ghozali, 2015:79). Q-square memiliki besasran nilai

dengan rentang 0 < Q2 < 1, dimana jika semakin mendekati 1,

berarti model semakin baik. Besaran nilai Q2 ini setara dengan

koefisien determinasi todal pada path analysis (analisis jalur)

(Mindra Jaya dan Sumertajaya, 2008). Nilai Q-square 0,2, 0,15,

dan 0,35 dapat disimpulkan bahwasannya nilai predictive

relevance lemah, moderate (menengah) dan kuat. Perhitungan

Q-square dilakukan dengan rumus:

Q2 = 1- (1-R12) (1-R2

2)….(1-Rp)

Dimana nilai R12, R2

2, …. Rp2 adalah nilai R-square variabel

independen.

c. Goodness of Fit (GoF)

GoF untuk overall fit index dapat menggunakan kriteria

dari goodness of fit index (GoF Index) yang dikembangkan oleh

Tenenhaus et al (2014) dalam Ghozali (2015:82). Indeks ini

digunakan untuk mengevaluasi model pengukuran, model

struktural dan disamping itu juga menyediakan pengukuran

sederhana untuk keseluruhan prediksi model. Nilai GoF index

diperoleh dari average communalities dikalikan dengan nilai R2

model.

Berikut adalah formula dari GoF index:

GoF = √𝐶𝑜𝑚̅̅ ̅̅ ̅̅ × 𝑅2̅̅̅̅

• 𝐶𝑜𝑚̅̅ ̅̅ ̅̅ adalah average communalities

• 𝑅2̅̅̅̅ adalah rata-rata model R2

Page 69: PENGARUH KARAKTERISTIK PENGURUS, PENGENDALIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48313/1/FACHRIZA... · pengaruh karakteristik pengurus,

53

Nilai communality yang direkomendasikan oleh Fornel

dan Larcker (1981) adalah 0,5. Nilai R-square adalah 0,02

(Kecil), 0,13 (Menengah) dan 0,26 (Besar) (Cohen, 1988) dalam

Ghozali (2015:83).

Maka jika dihitung antara √𝐶𝑜𝑚̅̅ ̅̅ ̅̅ × 𝑅2̅̅̅̅ maka akan

mendapatkan nilai dari GoF index:

• GoF index kecil = √0.5̅̅ ̅̅ × 0,02̅̅ ̅̅ ̅̅ = 0,10

• GoF index menengah = √0.5̅̅ ̅̅ × 0,13̅̅ ̅̅ ̅̅ = 0,25

• GoF index besar = √0.5̅̅ ̅̅ × 0,26̅̅ ̅̅ ̅̅ = 0,36

Com bergaris atas adalah average communalitites (nilai rata-rata

dari jumlah nilai AVE tiap variabel) dan R2 bergaris atas

merupakan rata-rata model R2.

d. Uji Hipotesis

Dalam penelitian ini, terdapat variable intervening,

dimana teknik analisis regresi berganda tidak dapat

menyelesaikannya. Teknik analisis yang akan digunakan ialah

teknik analisis jalur (path analysis). Analisis jalur dapat

digunakan untuk menguji pengaruh langsung dan tidak langsung

suatu variabel independen dengan variabel dependen (Ghozali

2015:243). Seluruh pengujian dan analisis data menggunakan

bantuan aplikasi SmartPLS 3.0.

Dalam melakukan analisis penelitian untuk memecahkan

permasalahan statistik tidak terlepas dari suatu standard yang

harus ditaati agar kesimpulan yang diperoleh dapat

dipertanggungjawabkan. Dasar yang digunakan untuk penguian

hipotesis ini ialah nilai yang ada pada path coefficient untuk

menguji model struktural. Diagram jalur yang dihasilkan

memberikan hubungan kausalitas antar variabel secara eksplisit.

Model bergerak dari kiri ke kanan dengan implikasi prioritas

Page 70: PENGARUH KARAKTERISTIK PENGURUS, PENGENDALIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48313/1/FACHRIZA... · pengaruh karakteristik pengurus,

54

hubungan kausal variabel yang bergerak ke kiri. Setiap nilai

menggambarkan jalur dan koefisien jalur (Ghozali, 2018:250).

Nilai dari t-statistik dibandingkan dengan nilai t-tabel yang

ditentukan dalam penelitian yang diketahui df = (n-2) dan

signifikansi sebesar 0,05.

Teknik analisis jalur ini akan digunakan dalam pengujian

besarnya kontribusi yang ditunjukkan oleh path coefficient pada

setiap diagram jalur dari hubungan kausal antar variabel

karakteristik pengurus (X1), pengendalian internal (X2), sense of

belonging (X3), sistem manajemen keuangan masjid

(Intervening) dan kemakmuran masjid (Y).

4. Uji Efek Intervening

Dalam penelitian ini, terdapat variabel intervening yaitu

sistem manajemen keuangan masjid. Variabel dapat dikatakan

intervening jika variabel tersebut dapat mempengaruhi hubungan

antara variabel independen dan variabel dependen (Baron dan

Kenny, 1986 dalam Ghozali 2018).

Efek intervening menunjukkan korelasi antara variabel

independen dan variabel dependen melalui mediator atau

penghubung (intervening). Pengaruh variabel independen terhadap

variabel dependen tidak secara langsung terjadi akan tetapi melalui

proses tranformasi yang diwakili oleh variabel intervening (Baron

dan Kenny, 1986 dalam Hartono dan Abdillah, 2016)

Prosedur pengujian efek intervening dilakukan dengan

pengujian yang dikembangkan oleh Sobel (1982) yang dikenal

dengan Sobel test (uji Sobel). Terdapat cara yang dapat dilakukan

dengan uji sobel (Herlina dan Diputra , 2018):

1) Melakukan pengujian secara tidak langsung variabel X ke

variabel Y lewat variabel M. Pengaruh tidak langsung X ke Y

lewat M dihitung dengan mengalikan jalur X ke M (a) dengan

Page 71: PENGARUH KARAKTERISTIK PENGURUS, PENGENDALIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48313/1/FACHRIZA... · pengaruh karakteristik pengurus,

55

jalur M ke Y (b) atau ab. Jadi, koefisien ab = c-c’, dimana c

adalah pengaruh variabel X terhadap Y tanpa kontrol M,

sedangkan c’ adalah koefisien pengaruh variabel X terhadap Y

setelah mengontrol M (Gambar 3.1).

Gambar 3.1

Model Intervening

Standard error koefisien a dan b ditulis dengan Sa dan Sb,

besarnya standard error pengaruh tidak langsung (indirect

effect) Sab dihitung dengan rumus berikut:

Sab = √𝑏2𝑆𝑎2 + 𝑎2𝑆𝑏2 + 𝑆𝑎2𝑆𝑏2

1) Melakukan pengujian untuk mengetahui nilai signifikan

indirect effect, maka diperlukan perhitungan nilai t dari

koefisien ab dengan rumus:

t = 𝑎𝑏

𝑆𝑎𝑏

Nilai t hitung dibandingkan dengan nilai t-tabel yaitu 1,9897

untuk signifikan 0,05 (5%). Jika nilai t hitung ≥ dari nilai t-

tabel maka dapat disimpulkan terjadi pengaruh intervening.

Variabel Independen

Variabel Dependen

Variabel Intervening

c

a b

Page 72: PENGARUH KARAKTERISTIK PENGURUS, PENGENDALIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48313/1/FACHRIZA... · pengaruh karakteristik pengurus,

56

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan terhadap masjid dan pengurus masjid atau

dewan kemakmuran masjid (DKM) yang aktif dalam kegiatan-kegiatan

masjid yang berkenaan dengan keuangan dan sistem pengendalian yang

ada di dalam masjid dan masjid yang diteliti berada di wilayah

Tangerang Selatan. Masjid dan pengurus masjid atau DKM tersebar di

Kecamatan Pamulang, Kecamatan Ciputat, Kecamatan Ciputat Timur,

Kecamatan Pondok Aren, dan Kecamatan Setu.

Pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini dilakukan

dengan menyebar kuesioner penelitian secara langsung dengan

mendatangi masjid-masjid yang ada di wilayah Tangerang Selatan.

Proses perizinan, penyebaran dan pengembalian kuesioner ini

dilaksanakan mulai tanggal 16 Januari sampai dengan 20 Mei 2019

kemudian dilanjutkan sampai dengan 6 Agustus 2019 karena banyaknya

data yang tidak valid ketika diolah. Gambaran mengenai data sampel

disajikan pada tabel 4.1.

Tabel 4.1

Data Sampel Penelitian

No Keterangan Jumlah Persentase

1. Jumlah kuesioner yang

disebar 183 100,00%

2. Kuesioner yang tidak

kembali/tidak terisi 25 13,66%

3.

Kuesioner yang tidak

dapat diolah/tidak terisi

lengkap

72 39,35%

4. Jumlah seluruh kueioner

yang dapat diolah 86 46,99%

Sumber: Data primer yang diolah

Page 73: PENGARUH KARAKTERISTIK PENGURUS, PENGENDALIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48313/1/FACHRIZA... · pengaruh karakteristik pengurus,

57

Kuesioner yang disebar berjumlah 183 buah dan jumlah

kuesioner yang kembali adalah sebesar 158 kuesioner. Kuesioner yang

tidak kembali sebanyak 25 buah atau 13,66%. Hal ini disebabkan karena

waktu penyebaran kuesioner yang memakan waktu yang lama dan

kondisi responden yang sulit ditemui atau tidak memiliki ketersediaan

waktu untuk mengisi kuesioner. Kuesioner yang dapat diolah sebanyak

86 atau 46,99% dan terdapat 72 kuesioner atau 39,35% yang tidak dapat

diolah karena masalah validitas data, seluruh kuesioner yang kembali

kepada peneliti diisi sesuai dengan petunjuk pengisian.

2. Karakteristik Profil Responden dan Tempat Penelitian

Responden dalam penelitian ini adalah pengurus masjid atau DKM

di Tangerang Selatan yang aktif dalam kegiatan serta mengerti tentang

proses pencatatan keuangan masjid sehingga diharapkan mampu

memberikan informasi yang relevan mengenai pengendalian internal,

sistem manajemen keuangan dan rasa memiliki dari tiap personal

pengurus masjid atau DKM. Berikut adalah deskripsi mengenai identitas

responden yang terdiri dari dan mengenai data masjid yang terdiri dari

usia, pekerjaan, tingkat Pendidikan, dan lama menjadi pengurus.

a. Deskripsi responden berdasarkan usia

Tabel 4.2 berikut menyajikan hasil uji deskripsi responden

berdasarkan usia.

Tabel 4.2

Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Usia

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid 20-29

30-39

40-49

50-59

>60

Total

11

4

24

34

13

86

12,8

4,7

27,9

39,5

15,1

100,0

12,8

4,7

27,9

39,5

15,1

100,0

12,8

17,8

45,3

84,9

100,0

Sumber: Data primer yang diolah

Page 74: PENGARUH KARAKTERISTIK PENGURUS, PENGENDALIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48313/1/FACHRIZA... · pengaruh karakteristik pengurus,

58

Berdasarkan tabel 4.2 dapat diketahui bahwa responden berusia

20-29 tahun berjumlah 11 orang atau 12,8%. Responden berumur

30-39 tahun berjumlah 4 orang atau 4,7%. Responden berumur 40-

49 tahun berjumlah 24 orang atau 27,9%. Kemudian responden

berumur diatas 60 tahun berjumlah 13 orang atau 15,1%. Dan

sebagian besar responden yaitu yang berumur 50-59 tahun

berjumlah 34 orang atau 39,5%. Hal ini dikarenakan saat melakukan

penyebaran kuesioner, peneliti lebih sering bertemu responden

berumur 50-59 tahun yang bersedia untuk mengisi kuesioner.

b. Deskripsi responden berdasarkan pekerjaan

Tabel 4.3 berikut ini menyajikan hasil uji deskripsi responden

berdasarkan pendidikan.

Tabel 4.3

Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Profesi

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Wiraswasta

Pensiunan

Pengusaha

PNS

Lainnya

-Mahasiswa

-Pengurus Masjid

-Dosen

Total

48

15

4

7

12

7

4

1

86

55,8

17,4

4,7

8,1

14,0

8,1

4,7

1,2

100,0

55,8

17,4

4,7

8,1

14,0

8,1

4,7

1,2

100,0

55,8

73,3

77,9

86,0

94,1

98,8

100,0

Sumber: Data primer yang diolah

Berdasarkan tabel 4.3 dapat diketahui bahwa sebagian besar

responden selain menjadi pengurus masjid juga bekerja sebagai

wiraswasta yaitu berjumlah 48 orang atau 55,8%. Sisanya dengan

jumlah 15 responden atau 17,9% adalah pensiunan. Responden

dengan pekerjaan sebagai pengusaha berjumlah 4 responden atau

4,7%. Responden dengan pekerjaan sebagai pegawai negeri sipil

(PNS) dengan jumlah 7 responden atau 8,1%. Serta 18 responden

Page 75: PENGARUH KARAKTERISTIK PENGURUS, PENGENDALIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48313/1/FACHRIZA... · pengaruh karakteristik pengurus,

59

memilih lainnya atau profesi yang tidak terdapat pada opsi yaitu 12

responden atau 14,0% dengan rincian 7 atau 8,1% responden adalah

mahasiswa, 4 atau 4,7% responden adalah pengurus masjid tetap, 1

responden atau 1,2% adalah dosen. Hal ini dikarenakan responden

dengan pekerjaan sebagai Wiraswasta lebih banyak bertemu dan

bersedia untuk mengisi kuesioner.

c. Deskripsi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Tabel 4.4 berikut ini menyajikan hasil uji deskripsi responden

berdasarkan umur.

Tabel 4.4

Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Tingkat

Pendidikan

Sumber: Data primer yang diolah

Berdasarkan tabel 4.4 dapat diketahui bahwa sebagian besar

responden tingkat Pendidikan terakhirnya adalah Strata Satu (S1)

dengan jumlah 43 orang atau 50,0%. Sedangkan sisanya dengan

jumlah 28 responden atau 32,6% berpendidikan Sekolah Menengah

Atas (SMA). Kemudian 11 responden atau 12,8% berpendidikan

Diploma Tiga (D3). Responden berpendidikan Strata Dua (S2)

berjumlah 4 orang atau 4,7% dan 0 orang responden atau 0,0%

berpendidikan Strata Tiga (S3). Hal ini dikarenakan responden

berpendidikan Strata S1 lebih banyak bertemu dan bersedia mengisi

kuesioner.

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid SMA

D3

S1

S2

S3

Total

28

11

43

4

0,0

86

32,6

12,8

50,0

4,7

0,0

100,0

32,6

12,8

50,0

4,7

0,0

100,0

32,6

45,3

95,3

100,0

Page 76: PENGARUH KARAKTERISTIK PENGURUS, PENGENDALIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48313/1/FACHRIZA... · pengaruh karakteristik pengurus,

60

d. Deskripsi Responden Berdasarkan Lama Waktu Menjadi

Pengurus

Tabel 4.5 berikut ini menyajikan hasil uji deskripsi responden

berdasarkan lama waktu menjadi pengurus.

Tabel 4.5

Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Lama Waktu

Menjadi Pengurus

Sumber: Data primer yang diolah

Berdasarkan tabel 4.5 dapat diketahui bahwa sebagian

responden yang lama waktu menjadi pengurus 6-10 tahun

berjumlah 27 orang atau 31,4%. Sisanya responden yang lama

waktu menjadi pengurus 1-5 tahun berjumlah 21 atau 24,4%.

Responden yang lama waktu menjadi pengurus 11-15 tahun

berjumlah 20 orang atau 23,3%. Kemudian responden yang lama

waktu menjadi pengurus >15 tahun berjumlah 14 orang atau

16,3%. Dan responden yang lama waktu menjadi pengurus <1

tahun berjumlah 4 atau 4,7%. Hal ini dikarenakan responden

dengan lama waktu kepengurusan 6-10 tahun lebih banyak

bersedia untuk mengisi kuesioner.

e. Deskripsi Data Masjid Berdasarkan Usia Masjid

Tabel 4.6 berikut menyajikan hasil uji deskripsi terhadap

tempat penelitian berdasarkan usia masjid.

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid <1 tahun

1-5 tahun

6-10 tahun

11-15 tahun

>15 tahun

Total

4

21

27

20

14

86

4,7

24,4

31,4

23,3

16,3

100,0

4,7

24,4

31,4

23,3

16,3

100,0

4,7

29,1

60,5

83,7

100,0

Page 77: PENGARUH KARAKTERISTIK PENGURUS, PENGENDALIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48313/1/FACHRIZA... · pengaruh karakteristik pengurus,

61

Tabel 4.6

Hasil Uji Deskripsi Data Masjid Berdasarkan Usia Masjid

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid <10 tahun

11-20 tahun

21-30 tahun

31-40 tahun

>40 tahun

Total

1

14

20

9

8

52

1,9

26,9

38,5

17,3

15,4

100,0

1,9

26,9

38,5

17,3

15,4

100,0

1,9

28,8

67,3

84,6

100,0

Sumber: Data primer yang diolah

Berdasarkan 4.6 dapat diketahui bahwa sebagian besar

masjid yang usianya 21-30 tahun berjumlah 20 masjid atau

38,5%. Sisanya dengan jumlah 14 masjid atau 26,9% berusia 11-

20 tahun. Masjid yang berusia 31-40 tahun berjumlah 9 masjid

atau 17,3%. Kemudian terdapat 8 masjid atau 15,4% berusia >40

tahun dan terdapat 1 masjid atau 1,9% yang berusia <10 tahun.

f. Deskripsi Data Masjid Berdasarkan Luas Masjid

Tabel 4.7 berikut menyajikan hasil uji deskripsi terhadap

tempat penelitian berdasarkan luas masjid.

Tabel 4.7

Hasil Uji Deskripsi Data Masjid Berdasarkan Luas

Masjid

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Sangat Kecil (< 150 m2)

Kecil (150 – 350 m2)

Sedang (351 – 500 m2)

Besar (501 – 1000 m2)

Sangat Besar(> 1000 m2)

Total

0

12

9

11

20

52

0,0

23,1

17,3

21,2

38,5

100,0

0,0

23,1

17,3

21,2

38,5

100,0

0,0

23,1

40,4

61,5

100,0

Sumber: Data primer yang diolah

Berdasarkan tabel 4.7 dapat diketahui bahwa sebagian masjid

memiliki luas masjid kategori sangat besar berjumlah 20 masjid atau

38,5%. Sisanya yaitu kategori masjid besar berjumlah 11 masjid atau

Page 78: PENGARUH KARAKTERISTIK PENGURUS, PENGENDALIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48313/1/FACHRIZA... · pengaruh karakteristik pengurus,

62

21,2%. Kategori masjid sedang berjumlah 9 masjid atau 17,3%.

Kemudian 12 masjid atau 23,1% kategori masjid kecil dan tidak

terdapat masjid yang termasuk kategori masjid sangat kecil.

B. Hasil Uji Instrument Penelitian

1. Hasil Uji Outer Model atau Measurement Model

Terdapat barometer di dalam penggunaan teknik analisis data

dengan SmartPLS untuk menilai outer model yaitu Convergent Validity,

Discriminant Validity, dan Reliability.

a. Hasil Convergent Validity

Convergent validity dari model pengukuran reflektif indikator

dinilai berdasarkan pada korelasi antara item score atau component

score yang di estimasi dengan software SmartPLS. Ukuran reflektif

individual dikatakan tinggi jika korelasinya lebih tinggi dari 0,70

dengan konstruk yang diukur. Namun menurut Chin (1998) dalam

Ghozali (2015:74) untuk penelitian tingkat awal dari suatu

pengembangan skala pengukuran, nilai loading 0,50 sampai 0,60

dianggap cukup memadai. Dalam penelitian ini akan menggunakan

batas loading factor 0,50.

Tabel 4.8

Outer Loading

KP PI SoB SMKM KM

KP1 0,570

KP2 0,685

KP3 0,418

KP4 0,583

KP5 0,595

KP6 0,636

KP7 0,634

PI1 0,599

PI2 0,561

PI3 0,590

PI4 0,679

PI5 0,050

Bersambung pada halaman selanjutnya

Page 79: PENGARUH KARAKTERISTIK PENGURUS, PENGENDALIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48313/1/FACHRIZA... · pengaruh karakteristik pengurus,

63

Tabel 4.8

Outer Loading (Lanjutan)

KP PI SoB SMKM KM

PI6 0,332

PI7 0,574

PI8 0,249

PI9 0,721

SoB1 0,776

SoB2 0,007

SoB3 0,529

SoB4 0,735

SoB5 0,769

SMKM1 0,553

SMKM2 0,726

SMKM3 0,628

SMKM4 0,741

SMKM5 0,572

KM1 0,542

KM2 0,581

KM3 0,569

KM4 0,536

KM5 0,693

KM6a 0,683

KM6b 0,617

KM7 0,584

KM8a 0,548

KM8b 0,184

KM9 0,675

KM10 0,085

Sumber: Data primer yang diolah

Page 80: PENGARUH KARAKTERISTIK PENGURUS, PENGENDALIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48313/1/FACHRIZA... · pengaruh karakteristik pengurus,

64

Gambar 4.1

Bentuk Model Awal

Hasil pengelolaan data menggunakan SmartPLS dilihat dari

tabel 4.9 nilai outer model atau korelasi antar konstruk dengan

variabel yang pada awalnya nilainya belum memenuhi Convergent

Validity terdapat tujuh indikator dengan nilai loading factor kurang

dari 0,50 yaitu KP3, PI5, PI6, PI8, SoB2, KM8a dan KM10. Untuk

itu indikator tersebut harus dikeluarkan dari model.

Tabel 4.9

Outer Loading Modifikasi

Bersambung di halaman selanjutnya

KP PI SoB SMKM KM

KP1 0,570

KP2 0,681

KP4 0,588

KP5 0,609

KP6 0,626

KP7 0,694

PI1

0,646

PI2

0,563

PI3

0,611

Page 81: PENGARUH KARAKTERISTIK PENGURUS, PENGENDALIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48313/1/FACHRIZA... · pengaruh karakteristik pengurus,

65

Tabel 4.9 (Lanjutan)

Outer Loading Modifikasi

Sumber: Data primer yang diolah

KP PI SoB SMKM KM

PI4

0,675

PI7 0,577

PI9 0,746

SoB1 0,773

SoB3 0,537

SoB4 0,740

SoB5 0,767

SMKM1 0,536

SMKM2 0,717

SMKM3 0,643

SMKM4 0,738

SMKM5 0,578

KM1 0,551

KM2 0,582

KM3 0,568

KM4 0,533

KM5 0,681

KM6a 0,689

KM6b 0,606

KM7 0,599

KM8a 0,538

KM9 0,686

Page 82: PENGARUH KARAKTERISTIK PENGURUS, PENGENDALIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48313/1/FACHRIZA... · pengaruh karakteristik pengurus,

66

Gambar 4.2

Model Setelah Modifikasi

b. Hasil Discriminant Validity

Discriminant Validity dilakukan untuk mengkonfirmasi bahwa

setiap konsep dari masing-masing variabel laten berbeda dengan

variabel yang lain. Model yang memiliki Discriminant Validity yang

baik ialah yang setiap nilai loading-nya memiliki nilai paling besar

dengan nilai loading variabel laten lainnya. hasil pengujian

Discriminant Validity diperoleh sebagai berikut.

Tabel 4.10

Cross Loading

KP PI SoB SMKM KM

KP1 0,570 -0,035 -0,114 -0,235 -0,11

KP2 0,681 -0,031 -0,163 -0,189 -0,194

KP4 0,588 -0,167 -0,271 -0,201 -0,231

KP5 0,609 -0,255 -0,067 -0,245 -0,204

Bersambung di halaman selanjutnya.

Page 83: PENGARUH KARAKTERISTIK PENGURUS, PENGENDALIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48313/1/FACHRIZA... · pengaruh karakteristik pengurus,

67

Tabel 4.10 (Lanjutan)

Cross Loading

KP PI SoB SMKM KM

KP6 0,626 -0,220 -0,186 -0,101 -0,251

KP7 0,694 -0,183 -0,262 -0,261 -0,337

PI1 -0,103 0,646 0,370 0,076 0,389

PI2 -0,221 0,563 0,292 0,158 0,357

PI3 -0,097 0,611 0,250 0,411 0,360

PI4 -0,205 0,675 0,447 0,302 0,434

PI7 -0,028 0,577 0,132 0,196 0,422

PI9 -0,270 0,746 0,374 0,335 0,463

SoB1 -0,254 0,366 0,773 0,243 0,341

SoB3 -0,217 0,231 0,537 0,232 0,305

SoB4 -0,190 0,309 0,740 0,279 0,246

SoB5 -0,175 0,441 0,767 0,262 0,467

SMKM1 -0,168 0,168 0,264 0,536 0,144

SMKM2 -0,188 0,215 0,089 0,717 0,319

SMKM3 -0,275 0,301 0,255 0,643 0,353

SMKM4 -0,267 0,363 0,279 0,738 0,314

SMKM5 -0,137 0,217 0,278 0,578 0,200

KM1 -0,271 0,262 0,224 0,189 0,551

KM2 -0,312 0,411 0,377 0,292 0,582

KM3 -0,255 0,324 0,274 0,236 0,568

KM4 -0,192 0,370 0,457 0,242 0,533

KM5 -0,289 0,401 0,318 0,493 0,681

KM6a -0,103 0,468 0,268 0,092 0,689

KM6b -0,332 0,271 0,173 0,250 0,606

KM7 -0,270 0,469 0,327 0,248 0,599

KM8a -0,121 0,259 0,128 0,338 0,538

KM9 -0,094 0,499 0,335 0,200 0,686

Sumber: Data primer yang diolah

Tabel 4.11 menunjukkan bahwa konstruk dari variabel

karakteristik pengurus lebih tinggi terhadap indikatornya (KP1,

KP2, KP4, KP5, KP6, KP7) dibandingkan dengan konstruk lainnya

terhadap indikator KP1, KP2, KP4, KP5, KP6, dan KP7 sehingga

variabel karakteristik pengurus memiliki Discriminant Validity yang

baik.

Konstruk dari variabel pengendalian internal lebih tinggi

terhadap indikatornya (PI1, PI2, PI3, PI4, PI7, PI9) dibandingkan

Page 84: PENGARUH KARAKTERISTIK PENGURUS, PENGENDALIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48313/1/FACHRIZA... · pengaruh karakteristik pengurus,

68

dengan konstruk lainnya terhadap indikator PI1, PI2, PI3, PI4, PI7,

dan PI8 sehingga variabel pengendalian internal memiliki

Discriminant Validity yang baik.

Selanjutnya untuk konstruk dari variabel sense of belonging

lebih tinggi terhadap indikatornya (SoB1, SoB3, SoB4, SoB5)

dibandingkan dengan konstruk lainnya terhadap indikator SoB1,

SoB3, SoB4, dan SoB5 sehingga variabel sense of belonging

memiliki Discriminant Validity yang baik.

Kemudian konstruk dari variabel sistem manajemen keuangan

masjid lebih tinggi terhadap indikatornya (SMKM1, SMKM2,

SMKM3, SMKM4, SMKM5) dibandingkan dengan konstruk

lainnya terhadap indikator SMKM1, SMKM2, SMKM3, SMKM4,

dan SMKM5 sehingga variabel sistem manajemen keuangan masjid

memiliki Discriminant Validity yang baik.

Konstruk dari variabel kemakmuran masjid lebih tinggi terhadap

indikatornya (KM1, KM2, KM3, KM4, KM5, KM6a, KM6b, KM7,

KM8a, KM9) dibandingkan dengan konstruk lainnya terhadap

indikator KM1, KM2, KM3, KM4, KM5, KM6a, KM6b, KM7,

KM8a, dan KM9 sehingga variabel kemakmuran masjid memiliki

Discriminant Validity yang baik.

Nilai loading factor dari masing-masing variabel laten sudah

memiliki nilai loading factor yang baik yaitu memiliki nilai lebih

besar dibandingkan dengan nilai loading factor variabel laten

lainnya. Hal ini dapat disimpulkan bahwa semua variabel laten

sudah memiliki Discriminant Validity yang baik dimana konstruk

laten memprediksi indikator di blok lainnya.

c. Hasil uji Reliability

Kriteria dari reliabilitas dapat dilihat dari nilai Composite

Reliability dan Cronbach’s Alpha dari masing-masing konstruk.

Konstruk yang dapat dikatakan memiliki nilai reliabilitas yang baik

Page 85: PENGARUH KARAKTERISTIK PENGURUS, PENGENDALIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48313/1/FACHRIZA... · pengaruh karakteristik pengurus,

69

apabila mempunyai nilai Composite Reliability diatas 0,70 dan

mempunyai nilai Cronbach’s Alpha diatas 0,60

Tabel 4.11

Composite Reliability dan Cronbach’s Alpha

Composite

Reliability

Cronbach's

Alpha

Karakteristik Pengurus 0,797 0,699

Pengendalian Internal 0,804 0,709

Sense of Belonging 0,800 0,666

Sistem Manajemen

Keuangan Masjid 0,780 0,654

Kemakmuran Masjid 0,852 0,808

Sumber: Data primer yang diolah

Gambar 4.3

Grafik Composite Reliability

Berdasarkan tabel 4.12 Composite Reliability variabel

karakteristik pengurus sebesar 0,797, variabel pengendalian internal

sebesar 0,804, variabel sense of belonging sebesar 0,800, variabel

sistem manajemen keuangan masjid sebesar 0,780 dan variabel

kemakmuran masjid sebesar 0,852 yang artinya semua variabel

memiliki nilai Composite Reliability di atas 0,70 dan dapat

disimpulkan bahwa semua konstruk memenuhi kriteria reliabilitas.

Page 86: PENGARUH KARAKTERISTIK PENGURUS, PENGENDALIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48313/1/FACHRIZA... · pengaruh karakteristik pengurus,

70

Gambar 4.4

Grafik Cronbach’s Alpha

Cronbach’s Alpha variabel karakteristik pengurus sebesar

0,699, variabel pengendalian internal sebesar 0,709, variabel sense

of belonging sebesar 0,666, variabel sistem manajemen keuangan

masjid sebesar 0,654 dan variabel kemakmuran masjid sebesar

0,808 yang artinya dapat dikatakan bahwa semua variabel sudah

memiliki nilai Cronbach’s Alpha di atas 0,60 yang artinya tingkat

konsistensi jawaban responden dalam setiap konstruk memiliki

reliabilitas yang baik.

2. Hasil Uji Inner Model atau Structural Model

Pengujian inner model atau structural model (model struktural)

dilakukan untuk melihat bagaimana hubungan antar konstruk nilai

signifikan dan R-Square dari model penelitian. Model struktural

dievaluasi dengan menggunakan R-Square untuk konstruk dependen, uji

t, serta signifikansi dari koefisien parameter jalur struktural.

a. Hasil R-Square

Menilai model dengan PLS diawali dengan melihat nilai dari

R-Square setiap variabel laten dependen. Uji Goodness of fit model

Page 87: PENGARUH KARAKTERISTIK PENGURUS, PENGENDALIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48313/1/FACHRIZA... · pengaruh karakteristik pengurus,

71

adalah hasil estimasi nilai dari R-Square dengan menggunakan

SmartPLS.

Tabel 4.12

Nilai R-Square

R-Square

Sistem Manajemen Keuangan Masjid 0,243

Kemakmuran Masjid 0,492

Sumber: Data primer yang diolah

Gambar 4.5

Grafik R-Square

Pada penelitian ini menggunakan dua variabel yang

dipengaruhi oleh variabel lainnya, yaitu variabel sistem manajemen

keuangan masjid yang dipengaruhi oleh variabel karakteristik

pengurus, pengendalian internal, dan sense of belonging serta

variabel kemakmuran masjid yang dipengaruhi variabel sistem

manajemen keuangan masjid.

Tabel 4.13 menyajikan nilai R-Square dari variabel sistem

manajemen keuangan masjid sebesar 0,243 dan untuk variabel

kemakmuran masjid sebesar 0,492. Hasil tersebut menunjukkan

Page 88: PENGARUH KARAKTERISTIK PENGURUS, PENGENDALIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48313/1/FACHRIZA... · pengaruh karakteristik pengurus,

72

bahwa variabel karakteristik pengurus, pengendalian internal dan

sense of belonging secara simultan mampu menjelaskan variabel

sistem manajemen keuangan masjid sebesar 24,3% sisanya sebesar

75,7% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dihipotesiskan dalam

model misalnya seperti akuntabilitas. Hasil selanjutnya untuk

variabel karakteristik pengurus, pengendalian internal, sense of

belonging dan sistem manajemen keuangan masjid mampu

menjelaskan variabel kemakmuran masjid sebesar 49,2% sisanya

sebesar 50,8% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak

dihipotesiskan dalam model. Merujuk pada Rule of Thumb menurut

Chin (1998) dalam Ghozali (2015:81) nilai R-Square ini termasuk

dalam kategori moderat menuju kuat.

b. Hasil Q-Square

Q-Square dilakukan untuk menimbang seberapa baik nilai

obrservasi yang dihasilkan oleh model dan juga estimasi dari

parameternya. Sebuah model dianggap mempunyai nilai predictive

relevance yang relevan (baik) jika nilai Q-Square lebih besar dari 0

(nol). Besaran nilai pada Q-Square memiliki rentang 0<Q2<1,

model semakin baik jika nilai Q-Square mendekati 1. Nilai Q-

Square diperoleh dari:

Q2 = 1 – (1 – R12)(1 – R2

2)

= 1 – [1 – (0,2432)][1 – (0,4922)]

= 1 – [1 – (0,0590)][1 – (0,2421)]

= 1 – (0,9410)(0,7579)

= 1 – 0,7132

Q2 = 0,2868

Hasil dari perhitungan Q-Square pada penelitian ini adalah

0,2868 yang artinya 28,68% variabel independen dan intervening ini

layak untuk menjelaskan variabel dependen yaitu kemakmuran

masjid.

Page 89: PENGARUH KARAKTERISTIK PENGURUS, PENGENDALIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48313/1/FACHRIZA... · pengaruh karakteristik pengurus,

73

c. Hasil Goodness of Fit (GoF)

Evaluasi model dengan melihat GoF merupakan langkah

terakhir. Evaluasi goodness of fit model ini dilakukan untuk

purifikasi (pemurnian) dan refinement terhadap uji validitas dan

reliabilitas konstruk berdasarkan pada tingkat abstraksi dengan

menilai convergent validity dan discriminant validity serta evaluasi

goodness of fit (Ghozali, 2015:49) sehingga GoF digunakan untuk

melakukan validasi performa gabungan antara inner model dan

outer model. Nilai GoF terbentang antara 1-0 dengan interpretasi

nilai adalah 0,1 (GoF Kecil), 0,25 (GoF Moderat) dan 0,36 (GoF

Besar) (Ghozali, 2015:83). Nilai GoF diperoleh dari:

GoF = √𝐶𝑜𝑚̅̅ ̅̅ ̅̅ × 𝑅2̅̅̅̅

𝑅2̅̅̅̅ = Nilai rata-rata R-Square variabel dependen yaitu

0,243+0,492/2 = 0,3675

𝐶𝑜𝑚̅̅ ̅̅ ̅̅ = Nilai rata-rata AVE (Average Variant Extracted) berasal dari

tabel berikut:

Tabel 4.13

Average Variance Extracted (AVE) untuk perhitungan GoF

Average Variance Extracted

(AVE)

Karakteristik Pengurus (KP) 0,397

Pengendalian Internal (PI) 0,409

Sense of Belonging (SoB) 0,505

Sistem Manajemen

Keuangan Masjid (SMKM) 0,419

Kemakmuran Masjid (KM) 0,367

Nilai rata-rata AVE 0,4194

= √(0,4194)̅̅ ̅̅ ̅̅ ̅̅ ̅̅ ̅̅ × (0,3675)̅̅ ̅̅ ̅̅ ̅̅ ̅̅ ̅̅

= √0,1541

GoF = 0,3926

Hasil perhitungan GoF dalam penelitian ini menunjukkan

bahwa nilai 0,3926 lebih besar dari 0,36. Dengan demikian dapat

Page 90: PENGARUH KARAKTERISTIK PENGURUS, PENGENDALIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48313/1/FACHRIZA... · pengaruh karakteristik pengurus,

74

dikatakan bahwa model penelitian ini memiliki kemampuan yang

tinggi dalam menjelaskan data empiris.

d. Hasil Uji Hipotesis

Sebelum melakukan pengujian hipotesis pada SmartPLS 3.0,

data terlebih dahulu dilakukan bootstrapping dengan bertujuan

untuk mencari tahu nilai t-statistik, p-value (signifikansi) dan

arahnya melalui tabel path coefficient.

Gambar 4.6

Model Setelah Bootstrapping

Pengujian hipotesis dilakukan untuk melihat signifikansi

pengaruh antara suatu konstruk dengan konstruk lainnya dengan

melihat koefisien parameter dan nilai t-statistik (Ghozali, 2015:80).

Hal yang mendasar yang digunakan dalam melakukan pengujian

hipotesis adalah nilai yang terdapat pada output path coefficient

untuk menguji model struktural. hasil hipotesis yang diajukan dapat

dilihat dari nilai t-statistik. Nilai t-statistik dibandingkan dengan t-

tabel yang ditentukan dalam penelitian ini adalah 1,9886 dimana

Page 91: PENGARUH KARAKTERISTIK PENGURUS, PENGENDALIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48313/1/FACHRIZA... · pengaruh karakteristik pengurus,

75

diketahui nilai dari df = 84 (jumlah sampel 86 – 2) dan α sebesar

0,05 (two tailed). Batasan untuk menerima dan menolak hipotesis

yang diajukan adalah ± 1,9886, yaitu apabila nilai dari t-statistik

berada pada rentang -1,9886 sampai dengan 1,9886 maka

hipotesisnya ditolak atau menerima hipotesis nol (H0). Berikut

adalah tabel path coefficient yang menampilkan hubungan

kausalitas antara variabel independent terhadap variabel dependen

secara langsung (direct)

Tabel 4.14

Path Coefficient (Mean, STDEV, T-Value) secara direct

Original

Sample

(O)

Sample

Mean

(M)

Standard

Deviation

(STDEV)

T Statistics

(|O/STDEV|)

P

Values

KP -> SMKM -0,219 -0,240 0,105 2,091 0,037

PI -> SMKM 0,278 0,293 0,125 2,213 0,027

SoB -> SMKM 0,158 0,186 0,113 1,397 0,163

KP -> KM -0,160 -0,185 0,097 1,651 0,099

PI -> KM 0,456 0,450 0,100 4,542 0,000

SoB -> KM 0,181 0,184 0,081 2,244 0,025

SMKM -> KM 0,126 0,133 0,147 0,859 0,391

Sumber: Data primer yang diolah

Pada tabel 4.14 menyajikan bahwa pengaruh KP

(karakteristik pengurus) terhadap SMKM (sistem manajemen

keuangan masjid) sebesar -0,219 dan signifikan pada 0,05 (2,091 >

1,9886). Pengaruh PI (pengendalian internal) terhadap SMKM

sebesar 0,278 dan signifikan pada 0,05 (2,213 > 1,9886). Pengaruh

SoB (sense of belonging) terhadap SMKM sebesar 0,158 dan tidak

signifikan pada 0,05 (1,397 < 1,9886). Pengaruh KP terhadap KM

(kemakmuran masjid) sebesar -0,160 dan tidak signifikan pada 0,05

(1,651 < 1,9886). Pengaruh PI terhadap KM sebesar 0,456 dan

signifikan pada 0,05 (4,542 > 1,9886). Pengaruh SoB terhadap KM

sebesar 0,181 dan signifikan terhadap 0,05 (2,244 > 1,9886).

Pengaruh SMKM terhadap KM sebesar 0,126 dan tidak signifikan

terhadap 0,05 (0,859 < 1,9886).

Page 92: PENGARUH KARAKTERISTIK PENGURUS, PENGENDALIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48313/1/FACHRIZA... · pengaruh karakteristik pengurus,

76

3. Hasil Uji Efek Intervening

a. Hasil Uji Efek Intervening untuk Karakteristik Pengurus

Terhadap Kemakmuran Masjid melalui Sistem Manajemen

Keuangan Masjid

1) Tahap awal dalam prosedur pengujian intervening yaitu

melakukan pengujian tidak langsung variabel X ke variabel Y

lewat variabel M. pengaruh tidak langsung X ke Y lewat M ini

dihitung dengan cara mengalikan jalur X → M (a) dengan jalur

M → Y (b) atau ab dengan rumus:

Sab = √𝑏2𝑆𝑎2 + 𝑎2𝑆𝑏2 + 𝑆𝑎2𝑆𝑏2

= √0,1262. 0,1052 + −0,2192. 0,1472 + 0,1052. 0,1472

= √(0,0159.0,0110) + (0,0480.0,0216) + (0,0110.0,0216)

= √0,0001750329 + 0,00103638925 + 0,000238239225

= √0,00144966138

=0,038074419

2) Tahap selanjutnya yaitu melakukan pengujian untuk mengetahui

signifikansi pengaruh tidak langsung dengan menghitung nilai t

dari koefisien ab dengan rumus:

t = 𝑎𝑏

𝑆𝑎𝑏

t = −0,219.0,126

0,0381

t = -0,7247

Hasil pengujian melalui uji sobel (sobel test) diketahui bahwa

dengan t-hitung signifikan pada 0,05 yaitu -0,7247 < 1,9886.

Sehingga dapat disimpulkan tidak ada pengaruh intervening

variabel sistem manajemen keuangan masjid pada hubungan

tidak langsung variabel karakteristik pengurus terhadap

kemakmuran masjid.

Page 93: PENGARUH KARAKTERISTIK PENGURUS, PENGENDALIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48313/1/FACHRIZA... · pengaruh karakteristik pengurus,

77

b. Hasil Uji Efek Intervening untuk Pengendalian Internal

Terhadap Kemakmuran Masjid melalui Sistem Manajemen

Keuangan Masjid

1) Tahap awal dalam prosedur pengujian intervening yaitu

melakukan pengujian tidak langsung variabel X ke variabel Y

lewat variabel M. pengaruh tidak langsung X ke Y lewat M ini

dihitung dengan cara mengalikan jalur X → M (a) dengan jalur

M → Y (b) atau ab dengan rumus:

Sab = √𝑏2𝑆𝑎2 + 𝑎2𝑆𝑏2 + 𝑆𝑎2𝑆𝑏2

= √0,1262. 0,1252 + 0,2782. 0,1472 + 0,1252. 0,1472

= √(0,0159.0,0156) + (0,0773.0,0216) + (0,0156.0,0216)

= √0,0002480625 + 0,00167002996 + 0,000337640625

= √0,00225573309

=0,0474945585

2) Tahap selanjutnya yaitu melakukan pengujian untuk mengetahui

signifikansi pengaruh tidak langsung dengan menghitung nilai t

dari koefisien ab dengan rumus:

t = 𝑎𝑏

𝑆𝑎𝑏

t = 0,278.0,126

0,0474945585

t = 0,7375

Hasil pengujian melalui uji sobel diketahui bahwa dengan t-

hitung signifikan pada 0,05 yaitu 0,7375 < 1,9886. Sehingga

dapat disimpulkan tidak ada pengaruh intervening variabel

sistem manajemen keuangan masjid pada hubungan tidak

langsung variabel pengendalian internal terhadap kemakmuran

masjid.

c. Hasil Uji Efek Intervening untuk Sense of Belonging Terhadap

Kemakmuran Masjid melalui Sistem Manajemen Keuangan

Masjid

Page 94: PENGARUH KARAKTERISTIK PENGURUS, PENGENDALIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48313/1/FACHRIZA... · pengaruh karakteristik pengurus,

78

1) Tahap awal dalam prosedur pengujian intervening yaitu

melakukan pengujian tidak langsung variabel X ke variabel Y

lewat variabel M. pengaruh tidak langsung X ke Y lewat M ini

dihitung dengan cara mengalikan jalur X → M (a) dengan jalur

M → Y (b) atau ab dengan rumus:

Sab = √𝑏2𝑆𝑎2 + 𝑎2𝑆𝑏2 + 𝑆𝑎2𝑆𝑏2

= √0,1262. 0,1132 + 0,1582. 0,1472 + 0,1132. 0,1472

=√(0,0159.0,0128) + (0,0250.0,0216) + (0,0128.0,0216)

= √0,000202720644 + 0,000539447076 + 0,0002759253

= √0,00101809304

=0,03191

2) Tahap selanjutnya yaitu melakukan pengujian untuk mengetahui

signifikansi pengaruh tidak langsung dengan menghitung nilai t

dari koefisien ab dengan rumus:

t = 𝑎𝑏

𝑆𝑎𝑏

t = 0,158.0,126

0,03191

t = 0,6238

Hasil pengujian melalui uji sobel diketahui bahwa dengan t-

hitung signifikan pada 0,05 yaitu 0,6238 < 1,9886. Sehingga

dapat disimpulkan tidak ada pengaruh intervening variabel

sistem manajemen keuangan masjid pada hubungan tidak

langsung variabel sense of belonging terhadap kemakmuran

masjid.

Tabel 4.15

Path Coefficient untuk Hubungan secara Indirect

Original

Sample

(O)

Sample

Mean

(M)

Standard

Deviation

(STDEV)

T Statistics

(|O/STDEV|)

P

Values

KP -> KM -0,028 -0,033 0,042 -0,7247 0,507

PI -> KM 0,035 0,042 0,050 0,7375 0,485

SoB -> KM 0,020 0,022 0,035 0,6238 0,570

Page 95: PENGARUH KARAKTERISTIK PENGURUS, PENGENDALIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48313/1/FACHRIZA... · pengaruh karakteristik pengurus,

79

C. Pembahasan

1. Pengaruh Karakteristik Pengurus terhadap Sistem Manajemen

Keuangan Masjid

Hasil uji hipotesis yang dilakukan dengan metode bootstrapping

melalui SmartPLS menunjukkan bahwa karakteristik pengurus terhadap

sistem manajemen keuangan masjid menunjukkan nilai path coefficient

sebesar -0,219 dengan nilai dari t-statistik sebesar 2,091. Nilai tersebut

lebih besar dari nilai t-hitung yaitu 1,9886. Hal ini dapat dikatakan

bahwa karakteristik pengurus memiliki pengaruh negatif dan signifikan

pada 0,05 terhadap sistem manajemen keuangan masjid yang berarti

tidak sesuai dengan hipotesis pertama. Hal ini berarti hipotesis pertama

(H1) ditolak.

Hasil dari penelitian ini tidak sesuai dengan penelitian Humaira dan

Sagoro (2018) yang menemukan bahwa kepribadian individu

berpengaruh signifikan terhadap perilaku manajemen keuangan.

Kepribadian individu yang baik yaitu yang memiliki kepercayaan diri,

keberanian mengambil resiko, berorientasi masa depan dan memiliki

jiwa kepemimpinan yang baik, maka perilaku dalam melaksanakan

manajemen keuangannya juga akan baik. Didukung dengan pernyataan

dalam penelitian yang dilakukan Jazeel (2013) menyatakan bahwa

tingkat pendidikan seorang pengurus masjid baik pendidikan umum

maupun agama dapat mempengaruhi bagaimana pengurus mengatur

sistem manajemen keuangan masjidnya. Tetapi dalam penelitian ini

justru semakin tinggi karakteristik individu maka sistem manajemen

keuangan akan semakin kurang, hal ini mungkin saja terjadi karena

meskipun memiliki tingkat pendidikan, pengalaman, usia atau profesi

yang baik tetapi hal tersebut masih belum memenuhi kualifikasi atau

kompetensi yang dibutuhkan dalam melakukan manajemen keuangan,

menurut Jon Tamkin et. al, (2011) dalam Abdullah dan Aini (2017)

menyatakan bahwa dalam kepengurusan masjid, diperlukan suatu

kompetensi atau kualifikasi yang sesuai dengan suatu posisi tertentu

Page 96: PENGARUH KARAKTERISTIK PENGURUS, PENGENDALIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48313/1/FACHRIZA... · pengaruh karakteristik pengurus,

80

misalnya seperti untuk jabatan bendahara masjid diperlukan seorang

yang memiliki pemahaman terkait manajemen dan akuntansi. Dalam

penelitian Adnan (2013) menyatakan bahwa diperlukan pelatihan

bagaimana pengurus melakukan manajemen keuangannya karena masih

ada beberapa masjid yang belum melakukan manajemen keuangan

dengan efektif dan konsisten. Hal ini berarti dapat dikatakan bahwa

dalam kepengurusan masjid agar sistem manajemen keuangan

masjidnya bagus, diperlukan pemahaman atau pelatihan untuk pengurus

masjid meskipun tidak memiliki tingkat pendidikan yang tinggi, tetapi

diharapkan pelatihan dapat memberikan pemahaman kepada pengurus

masjid mengenai sistem manajemen keuangan masjid.

2. Pengaruh Pengendalian Internal terhadap Sistem Manajemen

Keuangan Masjid

Hasil uji hipotesis yang dilakukan dengan metode bootstrapping

menunjukkan bahwa pengendalian internal terhadap sistem manajemen

keuangan masjid menunjukkan nilai path coefficient sebesar 0,278

dengan nilai t-statistik sebesar 2,213. Nilai tersebut lebih besar dari nilai

t-hitung 1,9886. Hal ini dapat dikatakan bahwa pengendalian internal

memiliki pengaruh positif dan signifikan pada 0,05 terhadap sistem

manajemen keuangan masjid yang berarti sesuai dengan hipotesis

kedua. Hal ini berarti hipotesis kedua (H2) diterima.

Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh

Sanusi (2015) yang menemukan bahwa pengendalian internal

berpengaruh signifikan terhadap praktik manajemen keuangan masjid

karena pengendalian internal memainkan peran yang penting untuk

memastikan efektifitas dan efisiensi pada praktik manajemen keuangan

masjid. Menurut Sulaiman (2008) dalam Sanusi (2015) juga

mengatakan bahwa pelaksanaan pengendalian internal yang baik

membuat pengurus masjid harus bertanggung jawab atas uang yang

didonasikan pada masjid tersebut serta pemanfaatan dari uang tersebut.

Hal ini juga didukung dalam pernyataan Mohamed Adil et. al, (2013)

Page 97: PENGARUH KARAKTERISTIK PENGURUS, PENGENDALIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48313/1/FACHRIZA... · pengaruh karakteristik pengurus,

81

bahwa organisasi masjid memerlukan implementasi pengendalian

internal yang lebih baik untuk memastikan bahwa manajemen keuangan

yang berjalan sudah sesuai dengan peraturan dan regulasi yang telah

dibuat. Dalam Abdullah dan Aini (2017) menyatakan bahwa sistem

keuangan yang teratur merupakan alat yang penting dalam membangun

citra dan kredibilitas pengurus masjid. Pengendalian internal yang

diterapkan dalam masjid adalah sebuah upaya untuk memastikan bahwa

pengurus masjid bersungguh-sungguh dalam mengelola dana masjidnya

serta memberikan keyakinan kepada donatur atau masyarakat bahwa

dana yang dikelola telah efektif dan efisien serta bebas dari

penyalahgunaan dan kesalahan. Pengendalian internal yang

diimplementasikan dengan baik juga akan memberikan jaminan bahwa

manajemen keuangan sesuai dengan regulasi atau ketentuan yang telah

dibentuk.

3. Pengaruh Sense of Belonging terhadap Sistem Manajemen

Keuangan Masjid

Hasil dari uji hipotesis yang dilakukan dengan metode

bootstrapping menunjukkan bahwa sense of belonging terhadap sistem

manajemen keuangan masjid menunjukkan nilai path coefficient

sebesar 0,158 dengan nilai t-statistik sebesar 1,397. Nilai ini lebih kecil

dari nilai t-hitung 1,9886. Hal ini dapat dikatakan bahwa sense of

belonging tidak memiliki pengaruh secara signifikan pada 0,05 terhadap

sistem manajemen keuangan masjid yang berarti tidak sesuai dengan

hipotesis ketiga. Hal ini dapat dikatakan bahwa hipotesis ketiga (H3)

ditolak.

Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan

oleh Liu et. al, (2018) yang menunjukkan bahwa Sense of Belonging

memiliki pengaruh terhadap kebiasaan pemakaian dari sosial media.

Seorang individu yang memiliki sense of belonging yang tinggi terhadap

sosial media dipastikan memiliki kebiasaan pemakaian yang tinggi,

karena sense of belonging merupakan perasaan afeksi dari individu

Page 98: PENGARUH KARAKTERISTIK PENGURUS, PENGENDALIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48313/1/FACHRIZA... · pengaruh karakteristik pengurus,

82

terhadap sesuatu yang menyebabkan dia akan melakukan interaksi

secara terus menerus (dalam jangka panjang). Kaitannya dengan sense

of belonging terhadap sistem manajemen keuangan masjid yaitu sense

of belonging seharusnya dapat membuat seorang individu pengurus

masjid semakin baik dan taat dalam melaksanakan sistem manajemen

keuangannya. Seperti membiasakan untuk melaksanakan

penganggaran, pengklasifikasian akun, penetapan periode pencatatan

dan pelaporan, serta perencanaan kegaitan. Tetapi dalam penelitian ini,

tingkat sense of belonging tidak menjamin sistem manajemen keuangan

yang baik, meskipun memiliki rasa sense of belonging terhadap masjid,

tidak menjadi jaminan pengurus masjid tersebut terdorong untuk

mebiasakan melakukan prosedur dari sistem manajemen keuangan.

menurut Adnan (2013) dan Siraj (2007) manajemen keuangan

memerlukan pelatihan bersifat edukatif karena masih terdapat pengurus

masjid yang tidak terlalu paham dengan manajemen keuangan yang

baik.

4. Pengaruh Karakteristik Pengurus terhadap Kemakmuran Masjid

Hasil dari uji hipotesis yang dilakukan dengan metode

bootstrapping menunjukkan bahwa karakteristik pengurus terhadap

kemakmuran masjid menujukkan nilai path coefficient -0,160 dengan

nilai t-statistik sebesar 1,651. Nilai tersebut lebih kecil dari nilai t-hitung

1,9886. Hal ini dapat dikatakan bahwa karakteristik pengurus tidak

memiliki pengaruh signifikan pada 0,05 terhadap kemakmuran masjid

yang berarti tidak sesuai dengan hipotesis keempat. Hal ini berarti

hipotesis keempat (H4) ditolak.

Hasil penelitian ini tidak konsisten dengan penelitian yang

dilakukan oleh Gaffar (2017) yang menunjukkan bahwa karakteristik

individu pegawai baik secara simultan dan parsial (kemampuan,

kepribadian, dan kepuasan kerja) berpengaruh terhadap kinerja

karyawan. Tetapi penelitian ini sejalan dengan penelitian yang

dilakukan oleh Dewi et. al, (2018) yang menunjukkan bahwa salah satu

Page 99: PENGARUH KARAKTERISTIK PENGURUS, PENGENDALIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48313/1/FACHRIZA... · pengaruh karakteristik pengurus,

83

variabel dari karakteristik dewan komisaris yaitu tingkat pendidikan

dewan komisaris tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja

keuangan perusahaan. Meskipun memiliki jenjang pendidikan yang

lumayan tinggi tidak dapat menjamin bahwa kinerja suatu entitas juga

akan baik. Latar belakang pendidikan, usia, pengalaman serta profesi

selain menjadi pengurus masjid tidak dapat mempengaruhi tingkat

kemakmuran masjid. Dalam Abd Rahman (2015) menyatakan bahwa

kinerja masjid yang baik dilihat dari bagaimana sumber daya yang

dimiliki baik itu uang, fasilitas ataupun SDMnya dikelola secara efektif

dan mampu mewujudkan output yang diinginkan. Dalam penelitian ini,

pengurus masjid belum memanfaatkan potensi dirinya secara efektif

meskipun memiliki pendidikan yang tinggi, usia dan profesi yang cukup

matang dan telah memiliki pengalaman yang cukup lama dalam hal

mengurus masjid. Menurut Joni Tamkin et. al, (2011) dalam Abdullah

dan Aini (2017) menyatakan bahwa diperlukannya tinjauan kembali

pada proses pemilihan pengurus masjid dan disesuaikan dengan

kualifikasi dan keterampilan, contoh seperti perlunya seseorang dengan

latar belakang atau yang mengerti tentang keuangan dan ekonomi untuk

mengisi posisi sebagai bendahara. Pengurus masjid yang baik bukan

hanya dilihat dari karakteristik demografisnya tetapi dilihat dari apakah

pengurus masjid memiliki komitmen, aktif serta mempunyai struktur

organisasi yang sistematis yang mampu membuat perencanaan yang

lebih teratur dan konsisten.

5. Pengaruh Pengendalian Internal terhadap Kemakmuran Masjid

Hasil dari pengujian hipotesis yang dilakukan dengan metode

bootstrapping menunjukkan bahwa pengendalian internal terhadap

kemakmuran masjid memiliki nilai path coefficient sebesar 0,456

dengan nilai t-statistik 4,542. Nilai tersebut lebih besar dari t-hitung

1,9886. Hal ini dapat dikatakan bahwa pengendalian internal memiliki

pengaruh positif dan signifikan pada 0,05 terhadap kemakmuran masjid

Page 100: PENGARUH KARAKTERISTIK PENGURUS, PENGENDALIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48313/1/FACHRIZA... · pengaruh karakteristik pengurus,

84

yang berarti sesuai dengan hipotesis kelima. Hal ini berarti hipotesis

kelima (H5) diterima.

Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh

Azlina (2014) yang menemukan bahwa pengendalian internal

berpengaruh terhadap kinerja dari suatu perusahaan. Semakin baik dan

efektif suatu pengendalian internal yang dilakukan, maka kinerja dari

suatu instansi akan semakin baik. Penelitian ini juga sejalan dengan

penelitian Maharani et. al, (2015) yang menunjukkan bahwa

pengendalian internal memiliki pengaruh dan signifikan terhadap

kinerja karyawan. Lingkungan pengendalian yang baik di dalam suatu

organisasi dapat memberikan kontribusi yang positif bagi karyawan

untuk meningkatkan kinerjanya. Dalam penelitian Abd Rahman (2015)

untuk mewujudkan output atau kinerja yang baik sangat dipengaruhi

dari bagaimana sumber daya digunakan secara efisien. Pengurus masjid

merupakan salah satu sumber daya yang akan mempengaruhi kinerja

masjid, maka karakteristik individu dari pengurus masjid merupakan

suatu sumber daya yang bersifat non-material yang dapat

mempengaruhi kemakmuran masjid (kinerja). Pengendalian internal

merupakan hal yang penting untuk memberikan keyakinan tentang

bagaimana dana itu dikelola (Sulaiman, 2008 dalam Sanusi, 2015).

Pengendalian internal yang baik akan memberikan keyakinan kepada

pihak donatur dan masyarakat bahwa pemanfaatan dana dapat

dipertanggungjawabkan serta dana yang disalurkan juga digunakan

untuk kegiatan-kegiatan atau fasilitas yang bermanfaat untuk

kemaslahatan.

6. Pengaruh Sense of Belonging terhadap Kemakmuran Masjid

Hasil pengujian hipotesis yang dilakukan dengan metode

bootstrapping menunjukkan bahwa sense of belonging terhadap

kemakmuran masjid memiliki nilai path coefficient sebesar 0,181

dengan nilai t-statistik 2,244. Nilai tersebut lebih besar dari nilai t-hitung

1,9886. Hal ini dapat dikatakan bahwa sense of belonging memiliki

Page 101: PENGARUH KARAKTERISTIK PENGURUS, PENGENDALIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48313/1/FACHRIZA... · pengaruh karakteristik pengurus,

85

pengaruh positif dan signifikan pada 0,05 terhadap kemakmuran masjid

yang berarti sesuai dengan hipotesis keenam. Hal ini berarti hipotesis

keenam (H6) diterima.

Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan yang dilakukan oleh Carrie

(2017) yang menyatakan bahwa sense of belonging tidak memiliki

pengaruh terhadap prestasi akademik pelajar. Tetapi dalam hasil

penelitian yang dilakukan Freeman et. al, (2007) dalam Carrie (2017)

menyatakan hal yang sebaliknya bahwa sense of belonging berpengaruh

terhadap prestasi akademik pelajar, Carrie (2017) menyatakan bahwa

hal tersebut terjadi karena objek yang diteliti merupakan siswa baru

(tahun pertama) yang belum memiliki ketidakpastian dan keterikatan

terhadap tempat ia sedang menuntut ilmu dan performa akademisnya.

Dalam penelitian ini, kebanyakan pengurus masjid merupakan orang

yang telah menjadi pengurus dalam kurun waktu yang cukup lama

dengan rata-rata 6-10 tahun yang keterikatan individu dengan masjidnya

cukup kuat, maka hal itu membuat pengurus masjid mampu

mewujudkan kemakmuran masjid karena telah mengetahui potensi serta

permasalahan yang akan dihadapi.

7. Pengaruh Sistem Manajemen Keuangan Masjid terhadap

Kemakmuran Masjid

Hasil pengujian hipotesis yang dilakukan dengan metode

bootstrapping menunjukkan bahwa sistem manajemen keuangan masjid

terhadap kemakmuran masjid menunjukkan nilai path coefficient

sebesar 0,126 dengan nilai t-statistik sebesar 0,859. Nilai tersebut lebih

kecil dari t-hitung 1,9886. Hal ini dapat dikatakan bahwa sistem

manajemen keuangan masjid tidak memiliki pengaruh signifikan pada

0,05 terhadap kemakmuran masjid yang berarti tidak sesuai dengan

hipotesis ketujuh. Hal ini berarti hipotesis ketujuh (H7) ditolak.

Hasil penelitian ini tidak konsisten dengan penelitian yang

dilakukan oleh Oktavia Sari et. al, (2016) yang menyatakan bahwa

partisipasi anggaran memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja

Page 102: PENGARUH KARAKTERISTIK PENGURUS, PENGENDALIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48313/1/FACHRIZA... · pengaruh karakteristik pengurus,

86

manajerial pemda. Suatu entitas yang melakukan perencanaan anggaran

dengan baik dibarengi dengan pengelolaan yang efektif maka kinerjanya

atau outputnya juga akan baik. Dalam penelitian Abdullah dan Aini

(2017) masjid harus memiliki sistem keuangan dengan pencatatan

pemasukan dan pengeluaran dengan lengkap serta pengeluaran yang

berkaitan dengan suatu kegiatan atau pengadaan fasilitas juga harus

sesuai dan dapat dipertanggungjawabkan. Adanya perencanaan

anggaran juga dapat membuat seluruh perencanaan kegiatan menjadi

lebih terorganisir. Dalam penelitian Adnan (2013) terdapat temuan

bahwa banyak dana masjid yang mengendap, dalam penelitiannya

mengemukakan bahwa total saldo yang dimiliki masjid berjumlah Rp.

2.023.639.257 yang jika dirata-rata kan dengan masjid yang diteliti

maka akan mendapatkan sekitar Rp. 42.159.151 per masjid (data 2013).

Data dari kementerian agama Yogyakarta tahun 2009 menyebutkan

bahwa terdapat 6401 masjid, sehingga dapat diprediksi bahwa jumlah

dana sekitar Rp. 256 Trilliun. Tahun 2019 berdasarkan data dari

simas.kemenag.go.id masjid yang ada di Yogyakarta berjumlah 8000

masjid yang artinya jika saldo dana per masjid tidak berubah maka

jumlah dana yang tersimpan oleh masjid akan sangat besar yang dimana

dana tersebut mampu membuat kegiatan-kegiatan atau program yang

dapat menyejahterakan masyarakat. Hal ini dapat dikatakan bahwa

meskipun prosedur sistem manajemen keuangan masjid telah dipatuhi,

tetapi masih terdapat pengurus yang belum inisiatif atau belum aktif

untuk mengadakan program atau kegiatan dalam upaya memakmurkan

masjid.

8. Pengaruh Karakteristik Pengurus terhadap Kemakmuran Masjid

melalui Sistem Manajemen Keuangan Masjid

Pengujian hipotesis yang dilakukan dengan metode sobel test

menunjukkan bahwa karakteristik pengurus tidak mendukung terhadap

kemakmuran masjid yang dihasilkan melalui sistem manajemen

Page 103: PENGARUH KARAKTERISTIK PENGURUS, PENGENDALIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48313/1/FACHRIZA... · pengaruh karakteristik pengurus,

87

keuangan masjid sehingga tidak sesuai dengan hipotesis kedelapan. Hal

ini berarti hipotesis kedelapan (H8) tidak diterima.

Hasil dari hipotesis ini menunjukkan bahwa sistem manajemen

keuangan masjid tidak dapat dijadikan variabel intervening dalam

pengaruh tidak langsung karakteristik pengurus terhadap kemakmuran

masjid. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Gaffar (2017)

menunjukkan bahwa karakteristik individu (kemampuan, kepribadian

dan kepuasan kerja) secara parsial dan simultan memiliki pengaruh dan

signifikan secara langsung tanpa adanya variabel intervening terhadap

kinerja karyawan. Hal ini berarti bahwa karakteristik pengurus yang

baik tidak menjamin kemakmuran masjid tercapai. Meskipun

karakteristik pengurus yang baik memiliki pengaruh terhadap

bagaimana seorang pengurus menjalankan sistem manajemen keuangan

masjid, tetapi tidak menjamin bahwa kemakmuran masjid dapat tercapai

mengingat fasilitas dan kegiatan penunjang yang diharapkan dapat

menarik masyarakat untuk meramaikan masjid belum bisa dipenuhi oleh

pengurus masjid karena kesadaran masyarakat sendiri untuk turut

mengikuti kegiatan yang diselenggarakan masjid juga rendah. Sehingga

dapat disimpulkan bahwa karakteristik pengurus tidak dapat

mempengaruhi kemakmuran masjid melalui sistem manajemen

keuangan masjid.

9. Pengaruh Pengendalian Internal terhadap Kemakmuran Masjid

melalui Sistem Manajemen Keuangan Masjid

Pengujian hipotesis yang dilakukan dengan metode sobel test

menunjukkan bahwa pengendalian internal tidak mendukung terhadap

kemakmuran masjid yang dihasilkan melalui sistem manajemen

keuangan masjid sehingga hal ini tidak sesuai dengan hipotesis

kesembilan. Hal ini berarti hipotesis kesembilan (H9) tidak diterima.

Hasil dari uji hipotesis kesembilan ini membuktikan bahwa sistem

manajemen keuangan masjid tidak dapat dijadikan variabel intervening

di dalam pengaruh tidak langsung pengendalian internal terhadap

Page 104: PENGARUH KARAKTERISTIK PENGURUS, PENGENDALIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48313/1/FACHRIZA... · pengaruh karakteristik pengurus,

88

kemakmuran masjid. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Azlina

(2014) menunjukkan bahwa pengendalian internal memiliki pengaruh

dan signifikan terhadap kemakmuran masjid. Hal ini berarti

pengendalian internal yang dilaksanakan secara efektif dan efisien

memiliki pengaruh secara langsung dan tidak diperlukan adanya sistem

manajemen keuangan yang baik dalam hal mencapai kemakmuran

masjid.

10. Pengaruh Sense of Belonging terhadap Kemakmuran Masjid

melalui Sistem Manajemen Keuangan Masjid

Pengujian hipotesis yang dilakukan dengan metode sobel test

menunjukkan bahwa sense of belonging tidak mendukung terhadap

kemakmuran masjid yang dihasilkan melalui sistem manajemen

keuangan masjid sehingga hal ini tidak sesuai dengan hipotesis

kesepuluh. Hal ini berarti hipotesis kesepuluh (H10) tidak diterima.

Hasil dari uji hipotesis kesepuluh ini membuktikan bahwa sistem

manajemen keuangan masjid tidak dapat dijadikan variabel intervening

di dalam pengaruh tidak langsung sense of belonging terhdap

kemakmuran masjid. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Liu et. al,

(2018) yang mengatakan bahwa sense of belonging mempengaruhi

kebiasaan pemakaian sosial media. Kemudian menurut Freeman et. al,

dalam Carrie (2017) juga mengatakan bahwa sense of belonging

memiliki pengaruh terhadap kinerja murid dalam hal akademik. Dalam

penelitian ini sense of belonging dapat mempengaruhi kemakmuran

masjid secara langsung tanpa perlu terlebih dahulu memiliki sistem

manajemen keuangan masjid yang baik. Sense of belonging merupakan

suatu perasaan yang dapat mendorong seorang invididu untuk terus

menerus atau berusaha untuk mencapai sesuatu, sense of belonging

dapat membuat seorang pengurus masjid merasa terdorong untuk

memakmurkan masjid. Kemudian sistem manajamen keuangan masjid

yang baik belum tentu dapat mewujudkan masjid yang makmur.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa sense of belonging tidak dapat

Page 105: PENGARUH KARAKTERISTIK PENGURUS, PENGENDALIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48313/1/FACHRIZA... · pengaruh karakteristik pengurus,

89

mempengaruhi kemakmuran masjid melalui sistem manajemen

keuangan masjid.

Tabel 4.16

Hasil Pengujian Hipotesis

No. Hipotesis Hasil

Pengujian

1 H1: Karakteristik Pengurus → Sistem Manajemen

Keuangan masjid

Ditolak

2 H2: Pengendalian Internal → Sistem Manajemen Keuangan

Masjid

Diterima

3 H3: Sense of Belonging → Sistem Manajemen Keuangan

Masjid

Ditolak

4 H4: Karakteristik Pengurus → Kemakmuran Masjid Ditolak

5 H5: Pengendalian Internal → Kemakmuran Masjid Diterima

6 H6: Sense of Belonging → Kemakmuran Masjid Diterima

7 H7: Sistem Manajemen Keuangan Masjid → Kemakmuran

Masjid

Ditolak

8 H8: Karakteristik Pengurus Masjid → Sistem Manajemen

Keuangan Masjid → Kemakmuran Masjid

Ditolak

9 H9: Pengendalian Internal → Sistem Manajemen Keuangan

Masjid → Kemakmuran Masjid

Ditolak

10 H10: Sense of Belonging → Sistem Manajemen Keuangan

Masjid → Kemakmuran Masjid

Ditolak

Sumber: Data primer yang diolah

Page 106: PENGARUH KARAKTERISTIK PENGURUS, PENGENDALIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48313/1/FACHRIZA... · pengaruh karakteristik pengurus,

90

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh karakteristik pengurus,

pengendalian internal, dan sense of belonging terhadap sistem manajemen

keuangan masjid dalam memakmurkan masjid. Responden dalam penelitian

ini berjumlah 86 pengurus masjid dari 52 masjid yang diteliti yang mengerti

tentang pengelolaan masjid. Berdasarkan prosedur yang dikembangkan oleh

Baron dan Kenny (1986) dalam Ghozali (2015), maka dapat diambil

kesimpulan sebagai berikut:

1. Karakteristik pengurus berpengaruh secara signifikan negatif terhadap

sistem manajemen keuangan masjid. Hasil penelitian ini tidak sejalan

dengan penelitian yang dilakukan oleh Humaira dan Sagoro (2018) yang

menemukan bahwa karakteristik individu berpengaruh signifikan positif

terhadap perilaku manajemen keuangan.

2. Pengendalian Internal berpengaruh secara signifikan positif terhadap

sistem manajemen keuangan masjid. Hasil penelitian ini sejalan dengan

penelitian yang dilakukan Sanusi (2015) yang menemukan bahwa

pengendalian internal berpengaruh secara signifikan terhadap praktik

manajemen keuangan masjid,

3. Sense of belonging tidak memiliki pengaruh terhadap sistem manajemen

keuangan masjid. Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian

yang dilakukan oleh Liu et. al, (2018) yang menemukan bahwa sense of

belonging berpengaruh terhadap kebiasaan pemakaian sosial media

yang berarti sense of belonging tidak dapat mempengaruhi pengurus

untuk terbiasa patuh terhadap prosedur sistem manajemen keuangan

masjid.

4. Karakteristik pengurus tidak memiliki pengaruh terhadap kemakmuran

masjid. Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang

dilakukan Gaffar (2017) yang menemukan bahwa karakteristik individu

memiliki pengaruh terhadap kinerja karyawan.

Page 107: PENGARUH KARAKTERISTIK PENGURUS, PENGENDALIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48313/1/FACHRIZA... · pengaruh karakteristik pengurus,

91

5. Pengendalian internal memiliki pengaruh secara signifikan positif

terhadap kemakmuran masjid. Hasil penelitian ini sejalan dengan

penelitian yang dilakukan oleh Azlina (2014) yang menemukan bahwa

pengendalian internal memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja

perusahaan.

6. Sense of belonging memiliki pengaruh secara signifikan positif terhadap

kemakmuran masjid. Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan yang

dilakukan oleh Carrie (2017) yang menemukan bahwa sense of

belonging tidak memiliki pengaruh terhadap prestasi akademik pelajar.

7. Sistem manajemen keuangan masjid tidak memiliki pengaruh terhadap

kemakmuran masjid. Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian

yang dilakukan Oktavia Sari et. al, (2016) yang menemukan bahwa

partisipasi anggaran (salah satu aspek dalam sistem manajemen

keuangan masjid) berpengaruh signifikan terhadap kinerja manajerial

pemda.

8. Sistem manajemen keuangan masjid tidak bisa memediasi hubungan

kausalitas antara karakteristik pengurus terhadap kemakmuran masjid.

Hal ini dijelaskan melalui perhitungan sobel test. Sehingga karakteristik

pengurus terhadap kemakmuran masjid tidak mendukung efek

intervening dari sistem manajemen keuangan masjid.

9. Sistem manajemen keuangan masjid tidak bisa memediasi hubungan

kausalitas antara pengendalian internal terhadap kemakmuran masjid.

Hal ini dijelaskan melalui perhitungan sobel test. Sehingga

pengendalian internal terhadap kemakmuran masjid tidak mendukung

efek intervening dari sistem manajemen keuangan masjid.

10. Sistem manajemen keuangan masjid tidak bisa memediasi hubungan

kausalitas antara sense of belonging terhadap kemakmuran masjid. Hal

ini dijelaskan melalui perhitungan sobel test. Sehingga sense of

belonging terhadap kemakmuran masjid tidak mendukung efek

intervening dari sistem manajemen keuangan masjid.

B. Implikasi Penelitian

Berdasarkan kesimpulan diatas menunjukkan bahwa:

Page 108: PENGARUH KARAKTERISTIK PENGURUS, PENGENDALIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48313/1/FACHRIZA... · pengaruh karakteristik pengurus,

92

1. Dewan Masjid Indonesia atau Kementerian Agama bekerja sama dengan

IAI ataupun pihak terkait untuk memberikan pelatihan tentang

manajemen keuangan masjid yang baik agar para pengurus masjid

ataupun Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) mengerti tentang

pentingnya pengelolaan keuangan yang terstruktur dan sistematis

sehingga dapat memberikan keyakinan tentang pertanggungjawaban

dana kepada masyarakat ataupun donatur.

2. DKM atau pengurus masjid harus mempertimbangkan ulang tentang

pemilihan kepengurusan masjid, pengurus masjid dipilih berdasarkan

latar belakang yang sesuai dengan posisinya dan mempunyai kualifikasi

yang baik untuk mengelola masjid. Masyarakat juga harus terlibat dan

aktif dalam pemilihan DKM atau pengurus masjid.

3. DKM atau pengurus masjid harus proaktif dalam melakukan kegiatan

dan programnya, DKM atau pengurus harus berkomitmen untuk bisa

merealisasikan tujuan untuk memakmurkan masjid.

C. Keterbatasan

1. Terbatasnya ketersediaan pengurus masjid atau DKM yang berada di

lokasi penelitian sehingga menyulitkan dalam mengumpulkan data.

2. Ruang lingkup penelitian hanya dilakukan di wilayah Tangerang

Selatan sehingga ruang lingkupnya sangat terbatas.

3. Variabel independent dalam penelitian ini hanya terbatas pada

karakteristik pengurus, pengendalian internal dan sense of belonging.

4. Terbatasnya jurnal penelitian terdahulu terhadap beberapa hipotesis

seperti keterkaitan variabel karakteristik pengurus, pengendalian

internal, sense of belonging terhadap kemakmuran masjid dan sistem

manajemen keuangan masjid.

D. Saran

Penulis menyadari bahwa pengetahuan serta pengalaman penulis baik

secara teoritis maupun praktis masih sangat terbatas. Penelitian dimasa

mendatang diharapkan dapat menyajikan penelitian yang berkualitas

dengan adanya beberapa masukkan mengenai beberapa hal yang

diantaranya:

Page 109: PENGARUH KARAKTERISTIK PENGURUS, PENGENDALIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48313/1/FACHRIZA... · pengaruh karakteristik pengurus,

93

1. Penelitian selanjutnya disarankan untuk menambahkan referensi dan

literatur yang lebih banyak dan relevan dengan topik penelitian.

2. Peneliti selanjutnya yang tertarik dengan topik serupa sebaiknya

melakukan penelitian dengan menambah variabel lain diluar penelitian

ini.

3. Penelitian selanjutnya diharapkan memperluas daerah penelitian dan

tidak berfokus pada satu wilayah saja, sehingga penelitian memiliki

kemampuan generalisasi yang lebih luas.

4. Penelitian selanjutnya diharapkan memperluas sampel penelitian serta

variasi responden penelitian yaitu bukan hanya DKM atau pengurus

masjid melainkan masyarakat sekitar masjid atau jamaah.

Page 110: PENGARUH KARAKTERISTIK PENGURUS, PENGENDALIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48313/1/FACHRIZA... · pengaruh karakteristik pengurus,

94

DAFTAR PUSTAKA

Abd Rahman, M. F., Mastuki, N., & Yusof, S. N. (2015). Performance

Measurement Model of Mosques. Procedia Economics and Finance, 26-35.

Abdullah, M. Y., & Aini, Z. H. (2017). The Efficiency Model of Mosque

Management for the Indigenous Community in Selangor. Jurnal Hal Ehwal

Islam dan Warisan Selangor, 1-9.

Adnan, M. A. (2013). The Financial Management Practices of the Mosques in The

Special Region of Yogyakarta Province, Indonesia. Tazkia Islamic Finance

& Business Review, 133-154.

Alim, A. P., & Abdullah, S. R. (2010). Audit Pengurusan Masjid: Kajian di Daerah

Pasir Puteh, Kelantan.

Ayub, M. E., & dkk. (1997). Manajemen Pengelolaan Masjid. Jakarta: Gema Insani

Press.

Azlina, N., & Amelia, I. (2014). Pengaruh Good Governance dan Pengendalian

Intern Terhadap Kinerja Pemerintah Kabupaten Pelalawan. Jurnal

Akuntansi Universitas Jember Vol. 12, 32-42.

Boynton, W. C., Johnson, R. N., & Kell, W. G. (2003). Modern Auditing. Jakarta:

Erlangga.

Carrie, C. (2017). Relationship Between Sense of Belonging and Academik

Achievement: Effect of Involvement in a Sports Team. Brescia Psychology

Undergraduate Honours Theses, 1-25.

Cueto, S., Guerrero, G., Sugimaru, C., & M. Zevallos, A. (2010). Sense of

Belonging and Transition to High Schools in Peru. International Journal of

Educational Development, 277-287.

de Moor, E. (., Denollet, J., M, O., & Laceulle. (2017). Social Inhibition, Sense of

Belonging and Vulnerability to Internalizing Problems. Journal of Affective

Disorders, 207-213.

Desoraya, D. P. (2018). Pengaruh Kepemimpinan Islami dan Komitmen Pengurus

Terhadap Kinerja Pengurus Dewan Kemakmuran Masjid di Universitas

Pasundan Bandung. Skripsi Universitas Pasundan Bandung.

Dewi, A. S., Sari, D., & Abaharis, H. (2018). Pengaruh Karakteristik Dewan

Komisaris Terhadap Kinerja Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek

Indonesia. Jurnal Benefita 3, 445-454.

Eren, E., & Vardarlier, P. (2013). Social Media's Role in Developing an Employess

Sense of Belonging in the Work Place as an HRM Strategy. Procedia Social

and Behavioral Sciences, 852-860.

Page 111: PENGARUH KARAKTERISTIK PENGURUS, PENGENDALIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48313/1/FACHRIZA... · pengaruh karakteristik pengurus,

95

Farida, A. (2014). "Islamisasi Sains dan Saintifikasi Islam": Model Manajemen

Pemberdayaan di Masjid Salman ITB Bandung. HARMONI.

Fathoni. (2017, Juli 08). Fungsi Masjid dalam Al-Qur'an Selain untuk Shalat.

Retrieved from Nahdlatul Ulama:

http://www.nu.or.id/post/read/79430/fungsi-masjid-dalam-al-quran-selain-

untuk-shalat

Fathoni. (2018, Juni 22). Memahami Hakikat Fungsi Masjid. Retrieved from NU

Online: http://www.nu.or.id/post/read/92069/memahami-hakikat-fungsi-

masjid

Fokkus Babinrohis Pusat. (2004). Pedoman Manajemen Masjid. Jakarta.

Gaffar, I. D., Abduh, T., & Yantahin, M. (2017). Pengaruh Karakteristik Individu

Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT Sumber Alfaria Trijaya di Makassar.

Jurnal Riset Edisi XVI Vol. 3, 13-25.

Ghozali, I. (2018). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 25.

Edisi 9. Semarang: Salemba Empat, Universitas Diponegoro.

Ghozali, I., & Latan, H. (2015). Konsep, Teknik dan Aplikasi Menggunakan

Program SmartPLS 3.0 Edisi 2. Semarang: Universitas Diponegoro.

Grobecker, P. A. (2015). A Sense of Belonging and Perceived Stress among

Baccalaureate Nursing Student in Clinical Placements. Nurse Education

Today.

Hakim, L. (2018, Juli 18). SindoNews.com. Retrieved from Gelapkan Uang Masjid,

Subiyanto Divonis 2 Tahun 6 Bulan Penjara:

https://daerah.sindonews.com/read/1322931/23/gelapkan-uang-masjid-

subiyanto-divonis-2-tahun-6-bulan-penjara-1531913811

Haq, J. A., & Dewi, M. K. (2013). Praktik Manajemen Keuangan Masjid dan

Potensi Dana Masjid.

Hartono, J., & Willy, A. (2016). Konsep dan Aplikasi PLS (Partial Least Square)

Untuk Penelitian Empiris. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.

Herlina, & Diputra, T. T. (2018). Implementasi Rumus SObel pada Web dengan

Topik Regresi Linier Menggunakan Variabel Intervening. Jurnal

Algoritma, Logika dan Komputasi Vol. 1 No. 1, 19-24.

Humaira, I., & Sagoro, E. M. (2018). Pengaruh Pengetahuan Keuangan, Sikap

Keuangan, dan Kepribadian terhadap Perilaku Manajemen Keuangan pada

Pelaku UMKM Sentra Kerajinan Batik Kabupaten Bantul. Jurnal Nominal

/ Vol. VII No. 1, 96-110.

Husnan, S. (2014). Pengertian dan Konsep-Konsep Dasar Keuangan. Repositori

Universitas Terbuka.

Jannah, B. (2010). Kontribusi Pengendalian Intern, Sistem Informasi Akuntansi,

dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Organisasi Perusahaan (Studi Kasus:

Page 112: PENGARUH KARAKTERISTIK PENGURUS, PENGENDALIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48313/1/FACHRIZA... · pengaruh karakteristik pengurus,

96

PT. Pasaraya Manggarai di Jakarta). Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Jazeel, M. (2013). Managing Islamic Organization: Some Preliminary Finding from

the Mosques in Sri Lanka. Proceedings of the Third International

Symposium, 25-35.

Kamalie, H. S. (2016). Pengaruh Sense of Belonging Terhadap Kualitas Hidup

Lansia di Panti Wreda. Malang: Universitas Muhammadiyah Malang.

KBBI. (n.d.). Retrieved from www.kbbi.web.id: https://kbbi.web.id

Kementerian Agama. (2019, Juni 26). Sistem Informasi Masjid Kementerian

Agama . Retrieved from Sistem Infromasi Masjid:

http://simas.kemenag.go.id/

Liu, Q., Shao, Z., & Weiguo, F. (2018). The Impact of User Sense of Belonging on

Social Media Habit Formation: Empirical Evidence from Social

Networking and Microblogging Websites in China. International Journal

of Information Management, 209-223.

Ma, X. (2010). Sense of Belonging to School: Can Schools make a Difference. The

Journal of Educational Research, 340-349.

Maharani, F. L., Prita DS, S., & Maria W, S. (2015). Pengaruh Pengendalian

Internal terhadap Kinerja Karyawan pada Divisi Pelayanan Medis di Rumah

Sakit Jember Klinik. Jurnal Akuntansi Universitas Jember Vol. 13, 57-69.

Masrek, M. N., Mohamed, I. S., Daud, N. M., Arshad, R., & Omar, N. (2014).

Internal Financial Controls Practices of District Mosques in Central Region

of Malaysia. International Journal of Trade, Economics and Finances, 255-

258.

Mindra Jaya, I. G., & Sumertajaya, I. M. (2008). Permodelan Persamaan Struktural

dengan Partial Least Square. Semnas Matematika dan Pendidikan

Matematika, 118-132.

Mohamed Adil, M. A., Sanusi, Z. M., Jaafar, N. A., Khalid, M. M., & Aziz, A. A.

(2013). Financial Management Practices of Mosques in Malaysia. GJAT,

23-29.

Mokoginta, N., Lambey, L., & Pontoh, W. (2017). Pengaruh Sistem Pengendalian

Intern dan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah terhadap Kualitas Laporan

Keuangan Pemerintah. Jurnal Riser Akuntansi Going Concern 12, 874-890.

Muhammad, I. S., Aziz, N. H., Masrek, M. N., & Daud, M. N. (2014). Mosque

Fund Management: Issue on Accountability and Internal Controls. Procedia

Social and Behavioral Science, 189-194.

Muslim, A. (2004). Manajemen Pengelolaan Masjid. Jurnal Aplikasi Ilmu-ilmu

Agama, 105-114.

Najafi, M. (2012). Place Attachment to Contemporary Public-Funded Mosque in

Malaysia. Malaysia: Universiti Putra Malaysia.

Page 113: PENGARUH KARAKTERISTIK PENGURUS, PENGENDALIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48313/1/FACHRIZA... · pengaruh karakteristik pengurus,

97

Oktavia Sari, E. J., Taufik, T., & Hasan, M. A. (2016). Pengaruh Partisipasi

Anggaran, Akuntabilitas Publik, Desentralisasi, dan Sistem Pengendalian

Intern terhadap Kinerja Manajerial Pemerintah Daerah. Jurnal Online

Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Riau, 380-393.

Petrovits, C., Shakespeare, C., & Shih, A. (2011). The Causes and Consequences

of Internal Control Problems in Nonprofit Organizations. The Accounting

Review, 325-357.

Rai, I. G. (2011). Audit Kinerja pada Sektor Publik. Jakarta: Salemba Empat.

Sanusi, Z. M., Johari, R. J., Said, J., & Iskandar, T. (2015). The Effect of Internal

Control System, Financial Management and Accountability of NPOs: The

Perspective of Mosques in Malaysia. Procedia Economics and Finance,

156-162.

Sari, D. (2012). Pengaruh Pengendalian Internal Terhadap Transparansi Laporan

Keuangan Pemerintah Daerah. Perkembangan Peran Akuntansi dalam

Bisnis yang Profesional, 718-727.

Sarwono, J. (2007). Analisis Jalur untuk Riset Bisnis. Yogyakarta: Andi.

Sawyer, L. B., Dittenhofer, M. A., & Scheiner, J. H. (2005). Audit Internal. Jakarta:

Salemba Empat.

Sekaran, U. (2006). Metodologi Penelitian untuk Bisnis. Jakarta: Salemba Empat.

Sesotyaningtyas, M., Pratiwi, W., & Setyono, J. (2015). Transformasi Hunian

dengan Perspektif Spasial dan Tatanan Budaya: Komparasi Permukiman

Kumuh Bang Bua, Thailand dan Kampung Naga, Indonesia. Geoplanning

Journal of Geomatics and Planning, 116-123.

Siraj, S. A., & Sulaiman, M. (2007). The Financial Management Practices of State

Mosques in Peninsular Malaysia. Indonesian Management & Accounting

Research Vol. 6 No. 2, 65-86.

Subianto, A. (2008). Gerakan Memakmurkan Masjid. Jakarta: Yayasan Bermula

dari Kanan.

Subyantoro, A. (2009). Karakteristik Individu, Karakteristik Pekerjaan,

Karakteristik Organisasi dan Kepuasan Kerja Pengurus yang Dimediasi

oleh Motivasi Kerja (Studi pada Pengurus KUD di Kabupaten Sleman).

Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan Vol. 11, 11-19.

Supriyanto, W., & Iswandiri, R. (2017). Kecenderungan Sivitas Akademika dalam

Memilih Sumber Referensi untuk Penyusunan Karya Tulis Ilmiah di

Perguruan Tinggi. Berkala Ilmu Perpustakaan dan Informasi Vol. 12, No.

1, 79-86.

Taufik, T. (2011). Pedoman Pemberdayaan Masjid Dilengkapi Petunjuk Arah

Kiblat. Jakarta: CV ALIKA.

The Early Years Learning Framework - Professional Learning Program. (2011).

Conversations (Online). E-Newsletter No. 17.

Page 114: PENGARUH KARAKTERISTIK PENGURUS, PENGENDALIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48313/1/FACHRIZA... · pengaruh karakteristik pengurus,

98

Wulandari, S., Sawarjuwono, T., & Iswati, S. (2018). Optimising Fund

Management of Mosque Cash for Economic Empowerment of People.

Advances in Social Science, Education and Humanities Research, 258-262.

Wungow, J. F., Lambey, L., & Pontoh, W. (2016). Pengaruh Tingkat Pendidikan,

Masa Kerja, Pelatihan dan Jabatan Terhadap Kualitas Laporan Keuangan

Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan. Goodwill Vol. 7, 174-188.

Page 115: PENGARUH KARAKTERISTIK PENGURUS, PENGENDALIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48313/1/FACHRIZA... · pengaruh karakteristik pengurus,

99

LAMPIRAN-LAMPIRAN

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 116: PENGARUH KARAKTERISTIK PENGURUS, PENGENDALIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48313/1/FACHRIZA... · pengaruh karakteristik pengurus,

100

LAMPIRAN 1

Surat Izin Penelitian

Page 117: PENGARUH KARAKTERISTIK PENGURUS, PENGENDALIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48313/1/FACHRIZA... · pengaruh karakteristik pengurus,

101

Page 118: PENGARUH KARAKTERISTIK PENGURUS, PENGENDALIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48313/1/FACHRIZA... · pengaruh karakteristik pengurus,

102

Page 119: PENGARUH KARAKTERISTIK PENGURUS, PENGENDALIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48313/1/FACHRIZA... · pengaruh karakteristik pengurus,

103

Page 120: PENGARUH KARAKTERISTIK PENGURUS, PENGENDALIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48313/1/FACHRIZA... · pengaruh karakteristik pengurus,

104

Page 121: PENGARUH KARAKTERISTIK PENGURUS, PENGENDALIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48313/1/FACHRIZA... · pengaruh karakteristik pengurus,

105

Page 122: PENGARUH KARAKTERISTIK PENGURUS, PENGENDALIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48313/1/FACHRIZA... · pengaruh karakteristik pengurus,

106

Page 123: PENGARUH KARAKTERISTIK PENGURUS, PENGENDALIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48313/1/FACHRIZA... · pengaruh karakteristik pengurus,

107

Page 124: PENGARUH KARAKTERISTIK PENGURUS, PENGENDALIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48313/1/FACHRIZA... · pengaruh karakteristik pengurus,

108

LAMPIRAN 2

Kuesioner Penelitian

Page 125: PENGARUH KARAKTERISTIK PENGURUS, PENGENDALIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48313/1/FACHRIZA... · pengaruh karakteristik pengurus,

109

KUESIONER PENELITIAN DATA MASJID

Berikan tanda (×) atau (√)

*wajib diisi

Nama Masjid* :

Usia Masjid* : < 10 tahun

11 - 20 tahun

21 - 30 tahun

31 – 40 tahun

> 40 tahun

Luas Masjid* : Sangat Kecil (< 150 m2)

(Bangunan & Parkir) Kecil (150 – 350 m2)

Sedang (351 – 500 m2)

Besar (501 - 1000 m2)

Sangat Besar (> 1000 m2)

Page 126: PENGARUH KARAKTERISTIK PENGURUS, PENGENDALIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48313/1/FACHRIZA... · pengaruh karakteristik pengurus,

110

KUESIONER PENELITIAN

Identitas Responden

Berikan tanda (×) atau (√)

Nama:

Usia*: 20-29 tahun

30-39 tahun

40-49 tahun

50-59 tahun

>60 tahun

Pekerjaan*: Wiraswasta

Pensiunan

Pengusaha

PNS

Lainnya_______________ (sebutkan)

Tingkat Pendidikan*: SMA

D3

S1

S2

S3

Lama Menjadi Pengurus*: <1 tahun

1-5 tahun

6-10 tahun

11-15 tahun

>15 tahun

Page 127: PENGARUH KARAKTERISTIK PENGURUS, PENGENDALIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48313/1/FACHRIZA... · pengaruh karakteristik pengurus,

111

Untuk menjawab pertanyaan yang tertera, Bapak/Ibu dimohon untuk memilih salah

satu dari pilihan jawaban atas pernyataan berikut yang menggambarkan kondisi

masjid yang sesungguhnya dengan memberikan tanda (X).

Keterangan: STS : Sangat tidak

setuju

TS : Tidak Setuju

N : Netral

S : Setuju

SS : Sangat Setuju

1. KARAKTERISTIK PENGURUS MASJID

No. Pernyataan STS TS N S SS

1 Tingginya tingkat pendidikan seorang

pengurus masjid/Dewan Kemakmuran

Masjid (DKM). mempengaruhi kinerja

DKM.

2 Profesi selain menjadi pengurus

masjid/DKM mempengaruhi kinerja

DKM

3 Umur pengurus masjid/DKM

mempengaruhi kinerja DKM

4 pengalaman sebagai pengurus

masjid/DKM mempengaruhi kinerja

DKM

5 Tingkat pendidikan pengurus masjid

mempengaruhi kualitas pengambilan

keputusan terkait manajemen masjid

6 Umur pengurus masjid mempengaruhi

kualitas pengambilan keputusan terkait

manajemen masjid

7 Pengalaman menjadi pengurus masjid

mempengaruhi kualitas dalam

pengambilan keputusan terkait

manajemen masijd

Page 128: PENGARUH KARAKTERISTIK PENGURUS, PENGENDALIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48313/1/FACHRIZA... · pengaruh karakteristik pengurus,

112

Untuk menjawab pertanyaan yang tertera, Bapak/Ibu dimohon untuk memilih salah

satu dari pilihan jawaban atas pernyataan berikut yang menggambarkan kondisi

masjid yang sesungguhnya dengan memberikan tanda (X).

Keterangan: TP : Tidak Pernah

J : Jarang

KD : Kadang-kadang

Sr : Sering

Se : Selalu

2. PENGENDALIAN INTERNAL

No. Pernyataan TP J KD Sr Se

1 Dana yang keluar telah dicatat dan

dipastikan kembali jumlahnya antara

catatan pengeluaran dengan jumlah saldo

awal

2 Dana yang keluar pencatatannya selalu

diawasi oleh ketua DKM

3 Dana yang masuk telah dicatat dan

dipastikan kembali dengan melihat jumlah

saldo setelah dana masuk dengan saldo

fisik

4 Dana yang masuk pencatatannya diawasi

dan diketahui oleh ketua DKM

5 Saldo kas secara fisik dan saldo di Bank

pencatatannya dipisahkan

6 Dana masjid secara fisik disimpan

ditempat yang aman dan diawasi oleh

pengurus yang dipercaya

7 Pengurus yang bertanggung jawab atas

dana masjid selalu rolling setiap bulannya

8 Setiap akhir bulan atau periode akuntansi,

pengurus mengadakan evaluasi dana

keluar dan dana masuk

9 Pengurus membuat laporan keuangan tiap

minggu/bulan untuk disampaikan kepada

masyarakat ataupun pihak pemberi dana.

3. SENSE OF BELONGING

No. Pernyataan TP J KD Sr Se

1 Saya merasa memiliki dan bertanggung

jawab atas masjid tempat saya beribadah

2 Saya terlibat dalam segala kegiatan pemeliharaan fisik masjid

Page 129: PENGARUH KARAKTERISTIK PENGURUS, PENGENDALIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48313/1/FACHRIZA... · pengaruh karakteristik pengurus,

113

3 Saya secara sengaja mengajak masyarakat

untuk hadir kegiatan masjid

4 Saya merasa nyaman dan tenteram ketika

saya berada di dalam masjid

5 Saya merasa menjadi bagian dari masjid

tempat saya beribadah

4. SISTEM MANAJEMEN KEUANGAN MASJID

No. Pernyataan TP J KD Sr Se

1 Setiap pencatatan dana masuk, Pengurus

melakukan pengelompokkan sumber

dana sesuai kategorinya

2 Pengurus melakukan pengelompokkan

dana keluar sesuai kategorinya

3 Pengurus menyusun anggaran suatu

kegiatan masjid

4 Pengurus menyusun timeline (jadwal)

terkait kegiatan atau program yang akan

diadakan.

5 Pengurus menetapkan periode pencatatan

dan pembukuan akhir setiap tahunnya

5. KEMAKMURAN MASJID

No. Pernyataan TP J KD Sr Se

1 Jamaah ramai setiap shalat wajib 5 waktu

2 Setiap hari-hari perayaan dalam islam,

masjid mengadakan acara (seperti maulid,

isra mi’raj, nuzulul qur’an, dan hari besar

islam lainnya)

3 Masjid mengadakan acara-acara dakwah

dengan mengundang ustadz

4 Di masjid terdapat perputakaan mini

berisi literatur-literatur (buku-buku)

keagamaan maupun ilmu umum.

5 Setelah shalat (untuk shalat apa saja) ada

kegiatan kajian agama maupun keilmuan

lainnya yang disampaikan ustadz atau

pemuka agama setempat

6 Masjid mengadakan kegiatan kompetisi:

6a. Kompetisi keagamaan antar remaja

masjid atau umum.

Page 130: PENGARUH KARAKTERISTIK PENGURUS, PENGENDALIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48313/1/FACHRIZA... · pengaruh karakteristik pengurus,

114

6b. Kompetisi olahraga, seni dan

keilmuan antar remaja masjid atau umum.

7 Masjid mengadakan kegiatan bakti sosial

untuk membantu fakir miskin, yatim

piatu, dsb.

8 Masjid mengadakan program atau

fasilitas pemberdayaan masyarakat:

8a. pemberdayaan ekonomi seperti

pengadaan Koperasi, BMT, dsb.

8b. pemberdayaan pendidikan seperti

pengadaan TPQ, TPA, dsb.

9 Masjid mendirikan layanan kesehatan

seperti poliklinik, praktik dokter dsb.

10 Masjid memberikan layanan kepada para

musafir yang sedang beristirahat di

masjid.

Page 131: PENGARUH KARAKTERISTIK PENGURUS, PENGENDALIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48313/1/FACHRIZA... · pengaruh karakteristik pengurus,

115

LAMPIRAN 3

Daftar Identitas Responden, Data

Masjid dan Jawaban Responden

Page 132: PENGARUH KARAKTERISTIK PENGURUS, PENGENDALIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48313/1/FACHRIZA... · pengaruh karakteristik pengurus,

116

DATA MASJID

Nomor Nama Masjid Usia Masjid Luas Masjid

1 Darul - Ikhlas 11 - 20 tahun Sedang (351 - 500 m2)

2 Jami' Al - Ishlah > 40 tahun Sangat Besar (> 1000 m2)

3 Al - Ittihad 21 - 30 tahun Sangat Besar (> 1000 m2)

4 Al - Fajr 11 - 20 tahun Besar (501 - 1000 m2)

5 Jami' Al - Muhajirin 11 - 20 tahun Sangat Besar (> 1000 m2)

6 Darul Arqom 31 - 40 tahun Besar (501 - 1000 m2)

7 Darussalaam 11 - 20 tahun Sedang (351 - 500 m2)

8 Al Mujahidin 31 - 40 tahun Sangat Besar (> 1000 m2)

9 Al - Muhajirin BPI > 40 tahun Besar (501 - 1000 m2)

10 Jami Al - Huda > 40 tahun Besar (501 - 1000 m2)

11 Al - Munawwarah 21 - 30 tahun Sangat Besar (> 1000 m2)

12 At - Taubah < 10 tahun Sedang (351 - 500 m2)

13 An - Naas 11 - 20 tahun Kecil (150 - 350 m2)

14 Masjid Agung Al -

Jihad > 40 tahun Sangat Besar (> 1000 m2)

15 Jami' Al - Ittihad 21 - 30 tahun Sangat Besar (> 1000 m2)

16 Taqwa Nandjar 21 - 30 tahun Sangat Besar (> 1000 m2)

17 Fathullah UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta 21 - 30 tahun Besar (501 - 1000 m2)

18 Jami' At - Thoharoh 31 - 40 tahun Sangat Besar (> 1000 m2)

19 Jami' Baiturrahim 11 - 20 tahun Sangat Besar (> 1000 m2)

20 Al - Istiqomah > 40 tahun Sangat Besar (> 1000 m2)

21 At - Taqwa 21 - 30 tahun Sedang (351 - 500 m2)

22 Darul Muhajirin 21 - 30 tahun Sangat Besar (> 1000 m2)

23 Al - Ijtihad Pustekkom

Kemendikbud 21 - 30 tahun Besar (501 - 1000 m2)

24 Jami' Al - Hidayah 31 - 40 tahun Besar (501 - 1000 m2)

25 Masjid Agung Al -

Ikhlash > 40 tahun Sangat Besar (> 1000 m2)

26 Masjid Raya Bintaro

Jaya 21 - 30 tahun Sangat Besar (> 1000 m2)

27 At - Taqwa Pamulang

Estate 21 - 30 tahun Sangat Besar (> 1000 m2)

28 Al - Ikhwaniyah 21 - 30 tahun Sangat Besar (> 1000 m2)

29 Jami' Nurul Huda 21 - 30 tahun Besar (501 - 1000 m2)

30 Jami' Darusalam 21 - 30 tahun Sedang (351 - 500 m2)

31 Jami' Al - Ikhlas > 40 tahun Kecil (150 - 350 m2)

32 Al Amanah 11 - 20 tahun Sangat Besar (> 1000 m2)

33 At - Taqwa Komp.

Pertamina 11 - 20 tahun Sangat Besar (> 1000 m2)

Page 133: PENGARUH KARAKTERISTIK PENGURUS, PENGENDALIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48313/1/FACHRIZA... · pengaruh karakteristik pengurus,

117

Nomor Nama Masjid Usia Masjid Luas Masjid

34 Nur Asmaul Husna 11 - 20 tahun Sangat Besar (> 1000 m2)

35 Al - Furqon 11 - 20 tahun Sedang (351 - 500 m2)

36 Al - Mujahidin 21 - 30 tahun Sangat Besar (> 1000 m2)

37 Nurul Jihad 21 - 30 tahun Besar (501 - 1000 m2)

38 Jami Nurul Yasin 11 - 20 tahun Kecil (150 - 350 m2)

39 Al - Barokah Ciputat 31 - 40 tahun Kecil (150 - 350 m2)

40 Al - Ihsan > 40 tahun Kecil (150 - 350 m2)

41 Al - Kautsar 31 - 40 tahun Kecil (150 - 350 m2)

42 Al - Mubarokah 11 - 20 tahun Sedang (351 - 500 m2)

43 Al - Mujahadah > 40 tahun Sangat Besar (> 1000 m2)

44 Nurul Falah 21 - 30 tahun Sangat Besar (> 1000 m2)

45 Al - Barokah Setu 11 - 20 tahun Besar (501 - 1000 m2)

46 Masjid Nurul Muttaqin 11 - 20 tahun Sangat Besar (> 1000 m2)

47 Muthmainnah 31 - 40 tahun Besar (501 - 1000 m2)

48 Nurul Islam 11 - 20 tahun Sedang (351 - 500 m2)

49 Darul Hikmah 31 - 40 tahun Sangat Besar (> 1000 m2)

50 Nurul Iman > 40 tahun Besar (501 - 1000 m2)

51 Taufiqul Huda > 40 tahun Besar (501 - 1000 m2)

52 Vila Inti Persada 21 - 30 tahun Sangat Besar (> 1000 m2)

Page 134: PENGARUH KARAKTERISTIK PENGURUS, PENGENDALIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48313/1/FACHRIZA... · pengaruh karakteristik pengurus,

118

IDENTITAS RESPONDEN

No Nama Usia Pekerjaan Tingkat

Pendidikan

Lama

Menjadi

Pengurus

1 M Munir 50 - 59 tahun Wiraswasta SMA 1 - 5 tahun

4 Yanto Amin 50 - 59 tahun Pengusaha SMA 11 - 15 tahun

6 H. Yustianto Lamuda 50 - 59 tahun Pensiunan S1 1 - 5 tahun

8 M Nasir > 60 tahun Wiraswasta SMA 11 - 15 tahun

9 Purwanto 50 - 59 tahun Pensiunan D3 <1 tahun

12 Nasrudddin 50 - 59 tahun Pensiunan S2 1 - 5 tahun

14 Syahroni 50 - 59 tahun PNS S1 1 - 5 tahun

16 Imam Sutiyono > 60 tahun Pensiunan SMA >15 tahun

19 Virgan Syaftario 40 - 49 tahun Wiraswasta S1 1 - 5 tahun

21 Abdul Kodir 50 - 59 tahun Wiraswasta SMA >15 tahun

22 Minji 50 - 59 tahun Wiraswasta S1 1 - 5 tahun

24 Masir 50 - 59 tahun Wiraswasta S1 11 - 15 tahun

27 H. Muchtar Jurianto 50 - 59 tahun Lainnya (Dosen) S2 6 - 10 tahun

31 Ramzy > 60 tahun Pengusaha S1 >15 tahun

34 H. Muhasim Sy 50 - 59 tahun Wiraswasta D3 <1 tahun

36 M Muti'ur Ridho 20 - 29 tahun Lainnya (Mahasiswa) S1 1 - 5 tahun

39 Anas Parwis > 60 tahun Pensiunan S2 1 - 5 tahun

42 Muhammad Nasir

Nasruddin 40 - 49 tahun Wiraswasta SMA 11 - 15 tahun

46 Arif Permana 20 - 29 tahun Lainnya (Mahasiswa) SMA 1 - 5 tahun

50 H. Katimin > 60 tahun Pensiunan S1 11 - 15 tahun

55 Tengku Armizan > 60 tahun Wiraswasta S1 6 - 10 tahun

63 Urip Wijianto 40 - 49 tahun Wiraswasta S1 >15 tahun

64 A Baihaqi 30 - 39 tahun Wiraswasta S1 1 - 5 tahun

68 Jauhar 20 - 29 tahun Lainnya (Pengurus Masjid) S1 1 - 5 tahun

71 Drs. Junaedi Abyan SH > 60 tahun Pensiunan S1 >15 tahun

76 50 - 59 tahun Lainnya S1 1 - 5 tahun

80 Andyk K 40 - 49 tahun Wiraswasta S1 6 - 10 tahun

87 Rahmat Harahap 20 - 29 tahun Lainnya (Mahasiswa) SMA 1 - 5 tahun

92 H. Abdul Karim > 60 tahun Pensiunan S1 >15 tahun

96 Nurawi > 60 tahun Pensiunan SMA >15 tahun

99 Wahid S.H 40 - 49 tahun Wiraswasta S1 >15 tahun

101 Sidik 20 - 29 tahun Lainnya (Mahasiswa SMA 1 - 5 tahun

104 > 60 tahun Wiraswasta S2 11 - 15 tahun

106 Isman 50 - 59 tahun Lainnya (Pengurus Masjid) SMA 6 - 10 tahun

107 Sukamdi 40 - 49 tahun Wiraswasta D3 6 - 10 tahun

Page 135: PENGARUH KARAKTERISTIK PENGURUS, PENGENDALIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48313/1/FACHRIZA... · pengaruh karakteristik pengurus,

119

No Nama Usia Pekerjaan Tingkat

Pendidikan

Lama

Menjadi

Pengurus

108 Zainul 40 - 49 tahun Wiraswasta D3 6 - 10 tahun

109 H. Saidi > 60 tahun Pensiunan SMA 11 - 15 tahun

110 Himawan 50 - 59 tahun Wiraswasta S1 6 - 10 tahun

111 Junaedi Ali 50 - 59 tahun Wiraswasta S1 11 - 15 tahun

112 Mukhlis 40 - 49 tahun Wiraswasta S1 6 - 10 tahun

113 Agustiar 50 - 59 tahun Wiraswasta S1 6 - 10 tahun

114 Awang Anwaruddin 50 - 59 tahun PNS S1 11 - 15 tahun

115 Rizki Awal 20 - 29 tahun Wiraswasta S1 1 - 5 tahun

116 Abdul Rozak 50 - 59 tahun PNS S1 11 - 15 tahun

117 M. Ulum 20 - 29 tahun Lainnya (Mahasiswa) SMA 1 - 5 tahun

118 M. Yasin 40 - 49 tahun Wiraswasta D3 6 - 10 tahun

119 Ahmad Thaha 40 - 49 tahun Wiraswasta SMA 6 - 10 tahun

120 Fadliansyah 20 - 29 tahun Wiraswasta SMA 1 - 5 tahun

121 Komaruddin 40 - 49 tahun Wiraswasta SMA <1 tahun

122 Mufid 40 - 49 tahun Wiraswasta SMA 6 - 10 tahun

123 Haryanto 40 - 49 tahun Wiraswasta D3 6 - 10 tahun

124 Ilham Ilmi 50 - 59 tahun Wiraswasta S1 11 - 15 tahun

125 H. Kamsari > 60 tahun Pensiunan SMA >15 tahun

126 Deri Wahyudi 40 - 49 tahun Wiraswasta D3 6 - 10 tahun

127 Iwan Supraba 40 - 49 tahun Pengusaha SMA 6 - 10 tahun

128 Yadi Indrawan 40 - 49 tahun PNS S1 11 - 15 tahun

129 Irvan Impiandi 30 - 39 tahun Wiraswasta S1 1 - 5 tahun

130 H. Hidayat 50 - 59 tahun Pensiunan SMA >15 tahun

131 Suyanta 50 - 59 tahun Wiraswasta SMA 11 - 15 tahun

132 Munawir Thaha 40 - 49 tahun Wiraswasta S1 6 - 10 tahun

133 Munadi 50 - 59 tahun Wiraswasta D3 6 - 10 tahun

134 Anwar Awaluddin 30 - 39 tahun Wiraswasta S1 1 - 5 tahun

135 Samlawi 50 - 59 tahun PNS S1 >15 tahun

136 Taufik Hidayat 20 - 29 tahun Lainnya (Mahasiswa) SMA 1 - 5 tahun

137 Iwan Cahyono 30 - 39 tahun Wiraswasta S1 6 - 10 tahun

138 Ulik Suryana 50 - 59 tahun PNS S1 11 - 15 tahun

139 Hasanuddin 50 - 59 tahun Wiraswasta S1 >15 tahun

140 Nur Rohman Adi 20 - 29 tahun Wiraswasta D3 1 - 5 tahun

141 Sholehudin 40 - 49 tahun Wiraswasta SMA 11 - 15 tahun

142 Prakoso 40 - 49 tahun Wiraswasta S1 11 - 15 tahun

143 Al-Ghiffary 20 - 29 tahun Lainnya (Mahasiswa) SMA <1 tahun

144 H. Ariffin 50 - 59 tahun Pensiunan D3 >15 tahun

145 Abdul Ghofur 40 - 49 tahun PNS S1 6 - 10 tahun

Page 136: PENGARUH KARAKTERISTIK PENGURUS, PENGENDALIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48313/1/FACHRIZA... · pengaruh karakteristik pengurus,

120

No Nama Usia Pekerjaan Tingkat

Pendidikan

Lama

Menjadi

Pengurus

146 Novriandi 50 - 59 tahun Wiraswasta S1 6 - 10 tahun

147 Agus Niin 50 - 59 tahun Wiraswasta S1 6 - 10 tahun

148 Wijaya 40 - 49 tahun Lainnya (Pengurus Masjid) SMA 6 - 10 tahun

149 Jamhuri 50 - 59 tahun Pensiunan S1 6 - 10 tahun

150 Surpiyanto 50 - 59 tahun Wiraswasta SMA 11 - 15 tahun

151 H. Ahmad Ali > 60 tahun Pensiunan SMA >15 tahun

152 Baihaqi 40 - 49 tahun Wiraswasta D3 6 - 10 tahun

153 Fuad 40 - 49 tahun Pengusaha SMA 11 - 15 tahun

154 Syahbani 50 - 59 tahun Wiraswasta S1 11 - 15 tahun

155 M. Ilham 50 - 59 tahun Wiraswasta S1 11 - 15 tahun

156 Jarkasi Afif 50 - 59 tahun Wiraswasta S1 6 - 10 tahun

157 H. Hamdan Hutasuhut 50 - 59 tahun Wiraswasta S1 6 - 10 tahun

158 Aliudin 40 - 49 tahun Wiraswasta S1 6 - 10 tahun

Page 137: PENGARUH KARAKTERISTIK PENGURUS, PENGENDALIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48313/1/FACHRIZA... · pengaruh karakteristik pengurus,

121

Jawaban Responden Variabel Karakteristik Pengurus

No KP1 KP2 KP3 KP4 KP5 KP6 KP7

1 3 2 4 4 5 4 4

4 2 4 4 5 2 4 5

6 5 5 5 5 4 4 4

8 4 1 2 3 4 3 5

9 4 4 2 1 4 4 5

12 5 4 4 3 4 4 5

14 4 5 4 4 4 5 5

16 4 4 4 4 4 4 4

19 4 4 3 4 4 4 3

21 5 2 4 5 5 5 4

22 2 2 3 4 4 2 4

24 4 3 5 4 2 5 5

27 5 5 5 5 4 4 1

31 4 4 4 4 4 2 4

34 5 4 2 4 4 3 4

36 3 3 2 4 4 2 4

39 2 2 2 4 4 4 4

42 5 5 5 5 5 5 5

46 5 5 3 2 4 4 4

50 2 2 2 2 1 1 2

55 4 4 4 4 4 4 4

63 4 4 4 4 4 4 4

64 4 4 4 4 4 4 4

68 4 4 4 4 4 4 4

71 5 5 4 4 4 3 4

76 4 4 4 4 4 4 4

80 4 4 5 5 3 4 5

87 5 5 4 4 5 5 5

92 4 1 4 2 2 4 4

96 5 2 5 1 4 2 4

99 2 2 5 2 2 2 2

101 2 2 5 2 5 5 1

104 5 5 5 2 5 5 5

106 5 4 4 4 4 4 5

107 4 4 5 5 4 4 4

108 4 4 5 5 4 4 4

109 4 3 4 5 4 4 4

110 4 4 4 4 4 5 5

111 4 4 4 4 5 4 5

Page 138: PENGARUH KARAKTERISTIK PENGURUS, PENGENDALIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48313/1/FACHRIZA... · pengaruh karakteristik pengurus,

122

No KP1 KP2 KP3 KP4 KP5 KP6 KP7

112 4 4 4 4 4 5 5

113 5 4 5 5 4 3 4

114 3 4 5 4 4 4 5

115 3 4 4 5 5 4 4

116 4 4 5 5 4 4 5

117 3 3 5 4 4 4 4

118 5 4 4 5 5 4 5

119 4 5 5 5 4 5 5

120 4 3 4 4 4 4 5

121 4 5 5 5 4 5 4

122 4 3 4 3 4 4 4

123 4 5 5 4 4 5 3

124 4 5 5 4 4 5 5

125 3 5 4 4 4 4 4

126 5 4 4 5 4 4 5

127 4 4 3 4 5 4 5

128 4 4 4 4 5 4 5

129 3 3 4 4 4 4 4

130 5 4 5 4 5 4 5

131 5 4 4 4 4 4 5

132 5 4 5 4 5 4 5

133 4 3 4 4 4 3 4

134 5 4 2 4 4 4 5

135 5 5 4 3 5 3 5

136 4 4 4 4 4 4 4

137 4 3 4 5 4 5 4

138 3 5 2 4 4 5 5

139 4 4 4 5 4 5 4

140 4 4 5 5 5 4 5

141 4 4 2 5 4 5 4

142 5 5 4 4 3 3 4

143 5 5 4 4 3 3 5

144 4 4 4 4 3 4 5

145 5 4 4 4 4 3 4

146 4 4 5 3 5 4 5

147 4 4 3 5 4 4 5

148 4 4 3 5 4 4 5

149 5 4 4 4 4 4 4

150 3 4 4 4 3 4 4

151 5 4 4 4 4 4 4

Page 139: PENGARUH KARAKTERISTIK PENGURUS, PENGENDALIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48313/1/FACHRIZA... · pengaruh karakteristik pengurus,

123

No KP1 KP2 KP3 KP4 KP5 KP6 KP7

152 2 4 4 4 5 4 4

153 5 4 4 5 5 4 5

154 4 4 5 4 4 4 5

155 4 5 3 5 4 5 5

156 4 4 5 4 5 4 4

157 4 5 5 5 5 5 5

158 4 4 5 4 4 4 5

Page 140: PENGARUH KARAKTERISTIK PENGURUS, PENGENDALIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48313/1/FACHRIZA... · pengaruh karakteristik pengurus,

124

Jawaban Responden Variabel Pengendalian Internal

No PI1 PI2 PI3 PI4 PI5 PI6 PI7 PI8 PI9

1 5 3 5 3 4 4 2 1 5

4 5 5 5 5 4 4 4 4 5

6 5 5 5 5 4 4 1 4 4

8 5 5 5 5 4 4 1 2 3

9 4 5 4 5 1 5 1 5 5

12 5 5 5 4 5 4 1 2 5

14 5 5 5 5 4 4 1 4 5

16 5 5 5 5 5 5 3 5 5

19 5 5 5 5 5 5 3 4 5

21 4 5 4 5 1 4 1 3 5

22 5 4 5 5 5 5 2 3 4

24 5 4 4 5 1 2 4 4 5

27 5 5 5 5 5 4 2 4 5

31 5 5 5 5 5 5 5 5 5

34 5 4 5 4 4 4 5 5 5

36 2 5 5 5 4 5 5 5 5

39 5 5 5 5 5 5 2 5 5

42 5 5 5 5 4 1 5 5 5

46 5 4 4 5 2 3 3 4 4

50 5 5 5 5 4 4 3 5 5

55 5 5 5 5 4 5 4 1 5

63 5 4 5 4 2 4 1 4 4

64 5 5 5 5 5 5 5 5 5

68 4 5 4 5 4 4 1 5 5

71 5 4 4 5 5 4 2 4 5

76 5 5 5 5 1 5 2 5 5

80 4 4 4 5 5 5 4 5 5

87 4 5 5 4 3 5 3 4 5

92 4 4 4 4 4 4 1 4 5

96 5 5 5 5 4 4 1 4 5

99 4 5 4 5 4 4 1 4 5

101 4 4 4 4 4 4 1 4 5

104 5 5 5 5 4 4 1 5 5

106 4 4 4 5 4 4 2 3 4

107 4 4 4 4 4 3 2 4 5

108 4 4 4 3 4 4 2 4 5

109 5 4 4 4 4 5 2 4 4

110 4 5 4 4 4 5 2 3 4

111 4 4 4 4 4 5 2 4 4

Page 141: PENGARUH KARAKTERISTIK PENGURUS, PENGENDALIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48313/1/FACHRIZA... · pengaruh karakteristik pengurus,

125

No PI1 PI2 PI3 PI4 PI5 PI6 PI7 PI8 PI9

112 3 3 3 3 4 3 2 4 3

113 4 4 4 4 5 4 2 4 4

114 3 5 5 4 4 3 2 3 3

115 5 5 3 5 4 3 1 4 5

116 4 4 4 3 4 4 2 4 5

117 3 4 5 3 4 4 1 4 3

118 4 4 4 3 4 3 1 4 3

119 4 3 5 5 4 4 2 4 5

120 5 4 5 5 5 4 1 4 5

121 4 4 5 4 3 3 3 4 4

122 5 5 5 4 3 4 3 4 5

123 4 4 4 4 5 4 1 4 4

124 4 3 5 5 4 4 1 4 4

125 4 5 4 3 4 4 1 3 5

126 4 4 4 4 4 4 1 4 3

127 4 4 4 4 4 4 1 5 3

128 4 4 4 4 4 4 2 5 4

129 4 4 4 4 4 4 2 3 5

130 4 4 5 4 3 4 2 3 4

131 5 5 4 4 4 4 2 3 5

132 5 5 4 5 5 3 2 3 5

133 4 4 4 4 5 4 1 4 4

134 5 5 4 4 3 4 2 4 5

135 3 4 3 4 4 3 1 4 4

136 3 4 4 4 5 4 2 4 4

137 4 3 5 4 4 4 2 3 4

138 4 3 5 5 4 4 1 5 4

139 4 3 5 3 4 3 2 3 4

140 4 3 3 4 4 4 2 5 3

141 4 3 5 3 4 4 2 3 4

142 5 4 5 4 3 4 3 4 5

143 5 4 5 4 3 4 3 4 5

144 4 4 4 4 4 4 1 4 3

145 4 5 4 4 4 4 1 4 4

146 4 4 5 5 4 4 1 4 4

147 4 4 5 5 5 5 2 3 5

148 4 4 5 4 5 4 2 4 5

149 4 4 4 5 4 4 2 4 4

150 3 5 4 4 4 3 1 4 4

151 3 5 4 4 4 5 1 4 4

Page 142: PENGARUH KARAKTERISTIK PENGURUS, PENGENDALIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48313/1/FACHRIZA... · pengaruh karakteristik pengurus,

126

No PI1 PI2 PI3 PI4 PI5 PI6 PI7 PI8 PI9

152 3 4 4 5 4 4 1 3 5

153 4 4 4 3 4 5 1 4 3

154 4 4 4 3 4 4 2 4 4

155 4 4 5 3 3 4 3 4 4

156 4 4 4 4 4 4 2 5 4

157 4 5 4 5 4 3 1 4 4

158 4 5 5 5 4 4 2 4 4

Page 143: PENGARUH KARAKTERISTIK PENGURUS, PENGENDALIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48313/1/FACHRIZA... · pengaruh karakteristik pengurus,

127

Jawaban Responden Variabel Sense of Belonging

No SoB1 SoB2 SoB3 SoB4 SoB5

1 4 5 3 5 5

4 5 5 4 4 4

6 4 5 5 4 4

8 4 3 3 4 5

9 5 5 4 5 5

12 5 4 5 5 5

14 5 4 4 5 4

16 5 5 5 5 5

19 5 5 5 4 4

21 5 5 5 5 4

22 5 3 5 5 5

24 5 5 4 4 5

27 5 5 5 5 5

31 5 5 5 5 5

34 5 3 4 5 4

36 4 3 4 5 5

39 5 4 4 5 5

42 5 5 5 4 5

46 5 1 3 4 4

50 5 1 5 4 4

55 5 1 5 5 5

63 4 2 5 4 4

64 5 3 2 5 5

68 5 4 5 4 4

71 4 2 4 4 4

76 5 3 3 5 5

80 5 1 4 4 5

87 4 4 2 4 5

92 5 2 3 4 4

96 5 4 5 5 5

99 5 5 5 5 5

101 5 1 5 5 5

104 5 1 4 5 5

106 4 2 3 4 4

107 4 3 3 4 4

108 4 5 3 4 4

109 3 4 3 3 4

110 3 4 3 3 3

111 4 3 4 4 4

Page 144: PENGARUH KARAKTERISTIK PENGURUS, PENGENDALIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48313/1/FACHRIZA... · pengaruh karakteristik pengurus,

128

No SoB1 SoB2 SoB3 SoB4 SoB5

112 3 3 3 2 4

113 4 5 4 4 4

114 4 1 4 4 3

115 5 4 3 4 5

116 4 4 3 4 4

117 5 4 3 4 4

118 4 4 3 5 4

119 3 4 4 5 5

120 4 4 4 4 4

121 4 4 4 4 4

122 3 5 4 4 4

123 4 5 4 5 4

124 5 4 4 4 4

125 4 4 4 4 3

126 4 4 4 5 4

127 5 3 4 5 5

128 4 3 3 4 4

129 3 4 4 4 4

130 4 2 3 3 4

131 5 4 4 4 5

132 5 4 4 4 5

133 5 5 4 5 4

134 5 3 4 4 5

135 5 3 5 4 3

136 4 4 4 4 4

137 4 5 4 4 4

138 5 3 4 4 4

139 4 4 4 4 4

140 4 4 4 4 4

141 4 3 5 4 4

142 5 3 3 4 4

143 5 4 4 4 4

144 5 4 4 5 5

145 3 3 3 3 3

146 4 5 5 4 4

147 4 5 3 5 4

148 4 4 3 5 4

149 4 5 4 4 4

150 5 4 3 4 4

151 5 5 4 4 4

Page 145: PENGARUH KARAKTERISTIK PENGURUS, PENGENDALIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48313/1/FACHRIZA... · pengaruh karakteristik pengurus,

129

No SoB1 SoB2 SoB3 SoB4 SoB5

152 4 4 5 4 4

153 4 4 3 5 4

154 4 4 4 3 5

155 4 4 5 4 4

156 4 4 4 4 4

157 5 4 5 4 4

158 3 3 4 3 4

Page 146: PENGARUH KARAKTERISTIK PENGURUS, PENGENDALIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48313/1/FACHRIZA... · pengaruh karakteristik pengurus,

130

Jawaban Responden Variabel Sistem Manajemen Keuangan Masjid

No SMKM1 SMKM2 SMKM3 SMKM4 SMKM5

1 5 5 4 5 2

4 4 4 5 5 4

6 5 5 5 4 4

8 5 5 4 4 2

9 5 5 4 5 4

12 5 5 5 4 4

14 4 4 5 4 4

16 5 5 5 5 5

19 4 5 5 5 5

21 4 4 5 4 4

22 5 5 4 5 4

24 1 2 5 4 4

27 5 5 4 5 5

31 5 5 5 5 5

34 4 4 5 4 5

36 5 5 5 5 5

39 5 5 5 5 5

42 5 5 5 5 5

46 4 4 5 5 4

50 5 5 5 5 4

55 3 5 1 5 5

63 5 5 4 4 4

64 5 5 5 5 5

68 5 5 3 5 5

71 1 2 4 3 4

76 5 5 5 5 5

80 5 5 4 5 5

87 5 5 3 4 2

92 5 5 5 5 5

96 5 5 5 5 5

99 5 5 5 5 5

101 4 4 4 4 4

104 5 5 5 5 5

106 5 4 3 3 4

107 4 4 4 4 4

108 4 4 4 4 4

109 4 5 4 4 4

110 4 5 3 5 3

111 4 4 5 4 4

Page 147: PENGARUH KARAKTERISTIK PENGURUS, PENGENDALIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48313/1/FACHRIZA... · pengaruh karakteristik pengurus,

131

No SMKM1 SMKM2 SMKM3 SMKM4 SMKM5

112 4 5 4 5 5

113 3 3 3 4 4

114 4 5 4 4 3

115 3 3 4 4 4

116 4 4 4 4 4

117 4 5 5 3 4

118 4 4 3 4 4

119 5 5 5 5 5

120 5 4 4 4 3

121 4 4 4 3 4

122 5 4 4 3 4

123 4 4 5 3 5

124 4 4 4 5 4

125 4 4 3 5 4

126 4 4 3 4 5

127 5 3 3 4 3

128 4 4 3 4 3

129 5 4 3 4 4

130 3 4 3 4 4

131 5 3 4 4 4

132 5 3 4 4 4

133 4 3 4 5 4

134 5 3 4 4 4

135 4 4 4 4 4

136 4 4 4 4 4

137 4 5 5 5 5

138 4 4 4 5 4

139 4 5 5 5 5

140 4 4 4 3 4

141 4 5 5 5 5

142 4 3 4 4 4

143 4 3 4 4 5

144 5 3 3 4 4

145 4 4 4 4 4

146 4 5 4 4 4

147 5 5 4 5 5

148 5 5 4 5 5

149 5 4 4 4 4

150 5 4 5 4 5

151 5 4 5 4 4

Page 148: PENGARUH KARAKTERISTIK PENGURUS, PENGENDALIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48313/1/FACHRIZA... · pengaruh karakteristik pengurus,

132

No SMKM1 SMKM2 SMKM3 SMKM4 SMKM5

152 4 5 4 4 5

153 4 4 3 4 4

154 5 3 4 4 4

155 4 4 4 3 5

156 5 4 4 4 4

157 4 5 4 4 3

158 4 4 4 5 4

Page 149: PENGARUH KARAKTERISTIK PENGURUS, PENGENDALIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48313/1/FACHRIZA... · pengaruh karakteristik pengurus,

133

Jawaban Responden Variabel Kemakmuran Masjid

No KM1 KM2 KM3 KM4 KM5 KM6a KM6b KM7 KM8a KM8b KM9 KM10

1 5 5 5 4 1 2 2 5 1 5 1 4

4 5 5 5 1 3 1 1 5 1 5 2 5

6 4 5 5 1 1 1 1 5 2 2 4 4

8 2 5 5 3 1 1 1 4 1 2 1 4

9 5 5 4 4 5 1 1 4 1 4 1 4

12 5 4 5 1 4 5 1 5 2 2 3 4

14 4 4 2 1 3 1 1 4 1 1 3 3

16 5 3 5 5 4 2 2 3 5 4 2 3

19 5 5 5 4 3 4 5 5 5 5 5 3

21 4 4 4 2 2 2 1 5 1 3 2 5

22 5 3 5 5 5 3 3 4 2 5 5 5

24 5 4 4 5 1 2 1 5 1 1 5 4

27 5 5 4 4 4 5 1 4 4 5 4 2

31 4 5 5 5 4 4 4 4 5 5 1 5

34 5 4 5 1 4 5 4 5 4 5 3 3

36 5 5 5 5 5 2 2 5 5 5 4 4

39 4 5 5 5 5 3 2 5 1 5 1 5

42 4 5 5 2 5 4 4 5 5 5 4 5

46 5 3 4 2 1 1 2 4 4 4 2 5

50 4 5 5 1 4 4 4 5 4 5 3 4

55 5 5 4 3 1 4 1 4 3 1 2 4

63 5 3 5 2 5 5 5 4 2 5 3 4

64 4 5 4 2 4 1 1 4 1 5 1 4

68 4 5 4 5 1 3 1 4 4 5 1 4

71 5 5 5 2 4 5 5 5 4 4 3 3

76 5 5 5 5 5 3 3 3 5 5 5 5

80 3 5 4 1 5 5 1 5 2 4 4 5

87 5 5 5 2 4 5 2 4 2 4 3 3

92 5 5 5 1 4 1 4 5 4 5 1 5

96 4 5 3 1 5 1 5 4 4 5 1 4

99 5 5 5 1 4 1 1 4 1 1 1 5

101 4 5 4 1 2 1 5 4 2 5 2 4

104 4 5 5 1 5 1 5 4 4 4 3 4

106 5 4 5 1 1 2 2 4 3 4 1 4

107 5 4 5 1 1 1 1 3 3 4 1 4

108 4 4 3 1 1 1 1 3 3 3 1 4

109 4 4 3 1 4 1 3 4 4 5 1 4

110 4 3 3 1 4 2 2 3 4 4 1 4

111 4 4 4 1 2 1 3 4 4 5 2 5

Page 150: PENGARUH KARAKTERISTIK PENGURUS, PENGENDALIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48313/1/FACHRIZA... · pengaruh karakteristik pengurus,

134

No KM1 KM2 KM3 KM4 KM5 KM6a KM6b KM7 KM8a KM8b KM9 KM10

112 5 3 4 1 3 2 2 3 3 4 1 4

113 3 4 3 1 3 1 1 4 3 4 2 3

114 3 4 4 1 2 1 3 3 3 4 1 4

115 4 4 3 2 2 2 1 4 3 5 2 4

116 4 4 3 1 1 1 1 3 3 5 1 4

117 4 4 4 2 4 1 2 4 4 4 2 3

118 4 4 4 1 2 1 1 3 2 3 1 4

119 3 4 4 1 3 1 2 4 3 4 1 4

120 5 4 4 1 3 3 3 4 3 4 1 5

121 3 3 4 2 2 1 1 4 1 4 2 4

122 4 4 4 1 2 2 1 4 1 3 2 5

123 4 4 4 1 1 1 2 4 2 4 2 4

124 3 4 5 1 1 1 1 4 1 5 1 4

125 3 4 5 1 1 2 2 4 1 4 2 4

126 4 3 3 1 2 1 1 3 2 4 1 4

127 4 4 4 2 1 1 1 4 2 4 1 4

128 3 4 4 3 1 1 2 3 2 4 1 4

129 4 4 4 2 2 3 2 4 2 4 2 4

130 3 4 4 1 3 1 1 3 1 4 1 4

131 4 3 5 2 1 2 1 4 2 4 2 5

132 4 4 4 2 1 2 1 4 2 4 2 4

133 3 3 3 2 2 2 2 3 2 5 1 3

134 4 3 5 2 1 2 1 4 2 4 2 5

135 3 4 3 2 2 1 1 3 1 5 1 4

136 4 4 4 2 1 3 2 4 1 4 1 5

137 4 4 4 2 2 1 1 4 2 4 1 3

138 3 4 5 1 1 1 1 4 1 4 1 4

139 4 4 4 2 2 1 1 4 2 4 1 3

140 3 4 3 2 2 2 1 4 2 4 1 4

141 4 4 4 2 2 1 1 5 2 4 1 3

142 4 3 4 1 1 2 1 4 1 4 1 3

143 4 4 4 1 1 2 1 5 1 4 1 3

144 4 4 4 2 1 1 1 4 2 5 1 4

145 4 3 4 1 1 2 1 4 1 5 2 3

146 4 4 5 1 1 2 1 4 2 4 2 4

147 3 4 3 1 1 2 1 4 2 4 2 4

148 3 3 3 1 1 2 1 4 2 4 2 5

149 5 5 4 1 2 2 1 4 2 3 1 5

150 5 4 4 1 1 1 1 4 2 4 2 4

151 5 4 5 1 1 1 1 3 2 5 2 4

Page 151: PENGARUH KARAKTERISTIK PENGURUS, PENGENDALIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48313/1/FACHRIZA... · pengaruh karakteristik pengurus,

135

No KM1 KM2 KM3 KM4 KM5 KM6a KM6b KM7 KM8a KM8b KM9 KM10

152 4 3 4 1 2 2 2 3 2 4 1 3

153 4 4 4 1 2 1 1 3 2 3 1 5

154 4 4 5 1 3 2 1 4 2 5 1 4

155 3 4 4 2 2 1 1 3 1 5 2 5

156 4 4 4 1 1 1 1 4 1 4 1 3

157 4 4 4 1 2 2 2 4 2 5 2 5

158 4 4 4 2 2 1 1 4 2 4 2 4

Page 152: PENGARUH KARAKTERISTIK PENGURUS, PENGENDALIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48313/1/FACHRIZA... · pengaruh karakteristik pengurus,

136

LAMPIRAN 4

Hasil Output Pengujian Data

Page 153: PENGARUH KARAKTERISTIK PENGURUS, PENGENDALIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48313/1/FACHRIZA... · pengaruh karakteristik pengurus,

137

A. Uji Outer Model

1. Hasil Convergent Validity

Tabel Outer Loading

KP PI SoB SMKM KM

KP1 0,570

KP2 0,681

KP4 0,588

KP5 0,609

KP6 0,626

KP7 0,694

PI1

0,646

PI2

0,563

PI3

0,611

PI4

0,675

PI7 0,577

PI9 0,746

SoB1 0,773

SoB3 0,537

SoB4 0,740

SoB5 0,767

SMKM1 0,536

SMKM2 0,717

SMKM3 0,643

SMKM4 0,738

SMKM5 0,578

KM1 0,551

KM2 0,582

KM3 0,568

KM4 0,533

KM5 0,681

KM6a 0,689

KM6b 0,606

KM7 0,599

KM8a 0,538

KM9 0,686

Page 154: PENGARUH KARAKTERISTIK PENGURUS, PENGENDALIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48313/1/FACHRIZA... · pengaruh karakteristik pengurus,

138

2. Hasil Discriminant Validity

Tabel Cross Loading

KP PI SoB SMKM KM

KP1 0,570 -0,035 -0,114 -0,235 -0,11

KP2 0,681 -0,031 -0,163 -0,189 -0,194

KP4 0,588 -0,167 -0,271 -0,201 -0,231

KP5 0,609 -0,255 -0,067 -0,245 -0,204

KP6 0,626 -0,220 -0,186 -0,101 -0,251

KP7 0,694 -0,183 -0,262 -0,261 -0,337

PI1 -0,103 0,646 0,370 0,076 0,389

PI2 -0,221 0,563 0,292 0,158 0,357

PI3 -0,097 0,611 0,250 0,411 0,360

PI4 -0,205 0,675 0,447 0,302 0,434

PI7 -0,028 0,577 0,132 0,196 0,422

PI9 -0,270 0,746 0,374 0,335 0,463

SoB1 -0,254 0,366 0,773 0,243 0,341

SoB3 -0,217 0,231 0,537 0,232 0,305

SoB4 -0,190 0,309 0,740 0,279 0,246

SoB5 -0,175 0,441 0,767 0,262 0,467

SMKM1 -0,168 0,168 0,264 0,536 0,144

SMKM2 -0,188 0,215 0,089 0,717 0,319

SMKM3 -0,275 0,301 0,255 0,643 0,353

SMKM4 -0,267 0,363 0,279 0,738 0,314

SMKM5 -0,137 0,217 0,278 0,578 0,200

KM1 -0,271 0,262 0,224 0,189 0,551

KM2 -0,312 0,411 0,377 0,292 0,582

KM3 -0,255 0,324 0,274 0,236 0,568

KM4 -0,192 0,370 0,457 0,242 0,533

KM5 -0,289 0,401 0,318 0,493 0,681

KM6a -0,103 0,468 0,268 0,092 0,689

KM6b -0,332 0,271 0,173 0,250 0,606

KM7 -0,270 0,469 0,327 0,248 0,599

KM8a -0,121 0,259 0,128 0,338 0,538

KM9 -0,094 0,499 0,335 0,200 0,686

Page 155: PENGARUH KARAKTERISTIK PENGURUS, PENGENDALIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48313/1/FACHRIZA... · pengaruh karakteristik pengurus,

139

3. Uji Reliabilitas

Tabel Composite Reliability dan Cronbach’s Alpha

Composite

Reliability

Cronbach's

Alpha

Karakteristik Pengurus 0,797 0,699

Pengendalian Internal 0,804 0,709

Sense of Belonging 0,800 0,666

Sistem Manajemen

Keuangan Masjid 0,780 0,654

Kemakmuran Masjid 0,852 0,808

Grafik Composite Reliability

Grafik Cronbach’s Alpha

Page 156: PENGARUH KARAKTERISTIK PENGURUS, PENGENDALIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48313/1/FACHRIZA... · pengaruh karakteristik pengurus,

140

B. Uji Inner Model

Gambar Inner Model Sebelum Modifikasi

Page 157: PENGARUH KARAKTERISTIK PENGURUS, PENGENDALIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48313/1/FACHRIZA... · pengaruh karakteristik pengurus,

141

Gambar Inner Model Sesudah Modifikasi

Page 158: PENGARUH KARAKTERISTIK PENGURUS, PENGENDALIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48313/1/FACHRIZA... · pengaruh karakteristik pengurus,

142

Hasil Bootstrapping

Page 159: PENGARUH KARAKTERISTIK PENGURUS, PENGENDALIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48313/1/FACHRIZA... · pengaruh karakteristik pengurus,

143

1. Uji Hipotesis

Tabel Path Coefficients (Mean, STDEV, P-Value) secara Direct

Original

Sample

(O)

Sample

Mean

(M)

Standard

Deviation

(STDEV)

T-Statistics

(|O/STDEV|)

P

Values

KP → SMKM -0,219 -0,243 0,107 2,056 0,040

PI → SMKM 0,278 0,292 0,125 2,223 0,027

SoB → SMKM 0,158 0,172 0,117 1,354 0,176

KP → KM -0,160 -0,182 0,100 1,602 0,110

PI → KM 0,456 0,448 0,102 4,450 0,000

SoB → KM 0,181 0,186 0,077 2,369 0,018

SMKM → KM 0,126 0,136 0,149 0,843 0,399

2. Uji Efek Intervening

Tabel Path Coefficients (Mean, STDEV, P-Value) secara

Indirect

3. Evaluasi Model

Tabel R-Square

R-Square

Sistem Manajemen Keuangan Masjid 0,243

Kemakmuran Masjid 0,492

Grafik R-Square

Original

Sample

(O)

Sample

Mean

(M)

Standard

Deviation

(STDEV)

T Statistics

(|O/STDEV|)

P

Values

KP -> KM -0,028 -0,033 0,042 -0,7247 0,507

PI -> KM 0,035 0,042 0,050 0,7375 0,485

SoB -> KM 0,020 0,022 0,035 0,6238 0,570