pengaruh karakteristik komite audit, leverage, dan...

196
PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP REAKSI PASAR MELALUI PENGUNGKAPAN SUKARELA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi pada Perusahaan BUMN yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013-2017) SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Akuntansi Oleh: Annisa Aulia NIM: 11150820000005 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H/2019 M

Upload: others

Post on 14-Oct-2020

9 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN

UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP REAKSI PASAR MELALUI

PENGUNGKAPAN SUKARELA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

(Studi pada Perusahaan BUMN yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Tahun 2013-2017)

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Akuntansi

Oleh:

Annisa Aulia

NIM: 11150820000005

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1440 H/2019 M

Page 2: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

ii

PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN

UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP REAKSI PASAR MELALUI

PENGUNGKAPAN SUKARELA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

(Studi pada Perusahaan BUMN yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Tahun 2013-2017)

Page 3: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF

Page 4: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

iv

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI

Hari ini 25 Juli 2019 telah dilakukan Ujian Skripsi atas mahasiswa:

1. Nama : Annisa Aulia

2. NIM : 11150820000005

3. Jurusan : Akuntansi

4. Judul Skripsi : Pengaruh Karakteristik Komite Audit, Leverage,

Ukuran Perusahaan kepada Reaksi Pasar dengan

Pengungkapan Sukarela sebagai Variabel

Intervening

Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang

bersangkutan selama proses ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa di

atas dinyatakan LULUS dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta 25 Juli 2019

1. Yessi Fitri, S.E., M.Si.Ak. (__________________)

NIP. 19760924 200604 2 002 Ketua Penguji

2. Zuwesty Eka Putri, SE, M.Ak (__________________)

NIP. 19760315 200501 2 002 Penguji Ahli

3. Drs. Abdul Hamid Cebba, Ak, MBA, CPA (__________________)

NIP. 19620502 199303 1 003 Pembimbing I

Page 5: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

v

Page 6: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

vi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. IDENTITAS PRIBADI

1. Nama : Annisa Aulia

2. Tempat, Tanggal Lahir : Bogor, 22 Agustus 1997

3. Jenis Kelamin : Perempuan

4. Alamat : Jl. Perempatan Rawabogo,

Kampung Mengker, Desa Sirnagalih

RT/RW 006/003 Kecamatan

Jonggol, Kabupaten Bogor 16830

5. Telepon : 08589373

6. Email : [email protected]

II. PENDIDIKAN

1. RA Nurul Huda Tahun 2002 – 2003

2. SDN Jonggol 2 Tahun 2003 – 2009

3. MTsN 4 Bogor Tahun 2009 – 2012

4. MAN 3 Bogor Tahun 2012 – 2015

5. S1 Ekonomi UIN Syarif Tahun 2015 – 2019

Hidayatullah Jakarta

III. LATAR BELAKANG KELUARGA

1. Ayah : Moch. Cece Subandi

2. Ibu : Titin Jubaedi

3. Anak ke- : Kedua dari dua bersaudara

Page 7: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

vii

THE EFFECT OF CHARACTERISTICS OF AUDIT COMMITEES,

LEVERAGE, AND FIRM SIZE ON MARKET REACTIONS THROUGH

VOLUNTARY DISCLOSURE AS INTERVENING VARIABLES

(STUDY ON BUMN COMPANIES REGISTERED IN INDONESIA STOCK

EXCHANGE 2013-2017)

ABSTRACT

This study examines the effect of audit committee characteristics, leverage,

and firm size on market reactions through voluntary disclosure as an intervening

variable. Data is obtained from the website of the Indonesia Stock Exchange (IDX).

The number of samples in this study were 20 State-Owned Enterprises listed on the

Indonesia Stock Exchange in the range of 2013-2017. The method of determining

the sample used in this study was purposive sampling, while the data processing

method used by researchers was Structural Equation Modeling (SEM) using

SmartPLS 3.0.

The results of this study indicate that the characteristics of the audit

committee have no effect on the extent of voluntary disclosure, the characteristics

of the audit committee have no effect on stock market reactions at +1 after the

issuance of financial statements and have a significant negative effect on stock

reactions at +3 after the issuance of financial statements. Leverage does not affect

the extent of voluntary disclosure and does not affect stock reactions. Company size

does not affect the extent of voluntary disclosure and does not affect stock reactions.

The extent of voluntary disclosure does not have an effect as an intervening variable

between the characteristics of the audit committee, leverage, and firm size against

market reactions.

Keyword: audit commitees, leverage, firm size, market reaction, voluntary

disclosure

Page 8: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

viii

PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN

UKURAN TERHADAP REAKSI PASAR MELALUI PENGUNGKAPAN

SUKARELA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

(Studi pada Perusahaan BUMN yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Tahun 2013-2017)

ABSTRAK

Penelitian ini menguji pengaruh karakteristik komite audit, leverage, dan

ukuran perusahaan terhadap reaksi pasar melalui pengungkapan sukarela sebagai

variabel intervening. Data diperoleh dari website Bursa Efek Indonesia (BEI).

Jumlah yang menjadi sampel dalam penelitian ini sebanyak 20 perusahaan Badan

Usaha Milik Negara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dalam rentang tahun

2013-2017. Metode penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

purposive sampling, sedangkan metode pengolahan data yang digunakan peneliti

adalah Structural Equation Modelling (SEM) menggunakan SmartPLS 3.0.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa karakteristik komite audit tidak

berpengaruh terhadap luas pengungkapan sukarela, karakteristik komite audit tidak

berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

keuangan dan berpengaruh negatif signifikan terhadap reaksi saham pada +3 setelah

penerbitan laporan keuangan. Leverage tidak berpengaruh terhadap luas

pengungkapan sukarela dan tidak berpengaruh terhadap reaksi saham. Ukuran

perusahaan tidak berpengaruh terhadap luas pengungkapan sukarela dan tidak

berpengaruh terhadap reaksi saham. Luas pengungkapan sukarela tidak memiliki

pengaruh sebagai variabel intervening antara karakeristik komite audit, leverage,

dan ukuran perusahaan terhadap reaksi pasar.

Kata Kunci: komite audit, leverage, ukuran perusahaan, reaksi pasar,

pengungkapan sukarela

Page 9: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

ix

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim.

Assalammualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Segala puji bagi Allah SWT Yang Maha Memberi dan Maha Mengetahui,

yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi dengan judul: “Pengaruh Komite Audit, Leverage,

dan Ukuran Perusahaan terhadap Reaksi Saham Melalui Pengungkapan

Sukarela sebagai Variabel Intervening” tanpa mengalami hambatan. Shalawat

serta salam tak lupa penulis haturkan kepada junjungan alam, Baginda Nabi

Muhammad SAW yang telah menjadi cahaya dan sebaik-baiknya suri tauladan

dalam kehidupan ummat manusia.

Penyusunan skripsi ini diajukan untuk memenuhi syarat-syarat wisuda di

jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Penulis sangat menyadari betul bahwa tanpa bantuan semua pihak-pihak yang

terkait dan membantu pembuatan skripsi ini tidak akan rampung dengan baik. Maka

dari itu penulis ingin mengucapkan ucapan terimakasih yang mendalam kepada

semua pihak yang terlibat dalam penyusunan skripsi ini khususnya kepada:

1. Kedua orangtuaku tercinta, Bapak Mochammad Cece Subandi dan Ibu Titin

Jubaedi atas untaian doa yang tak pernah putus, hembusan semangat yang tak

pernah padam, serta setiap bulir keringat yang mereka keluarkan demi melihat

putri sulungnya menjadi seorang sarjana. Terimakasih atas didikan, doa, saran

dan segala nasihatnya selama penulis menjalani masa studi S1 ini.

Page 10: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

x

2. Adikku tersayang, Jasmine Raffani, terimakasih telah menjadi angin segar bagi

penulis, yang selalu menunggu kepulangan kakak semata wayangnya di setiap

akhir pekan.

3. Keluarga besarku, bibi-bibiku, khususnya bi Novianti yang telah menemani

penulis sejak awal menginjakkan kaki di UIN, menjadi teman sekamar di kost

dan menjadi pendengar dan penyemangat yang sangat baik selama ini.

4. Bapak Prof. Dr. Amilin, Ak., CA., BKP., CRMP., selaku Dekan Fakultas

Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

5. Ibu Yessi Fitri, SE,. M.Si,. Ak selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas

Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

6. Ibu Fitri Damayanti SE., M.Si. selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi Fakultas

Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

7. Bapak Drs Abdul Hamid Cebba., MBA, Ak selaku dosen Pembimbing Skripsi

yang telah bersedia meluangkan waktu untuk memberikan pengarahan dan

bimbingan dalam penulisan skripsi ini. Terimakasih atas segala saran yang

Bapak berikan selama penulisan skripsi ini.

8. Seluruh dosen dan karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta atas segala pelajaran dan pelayanan yang penulis dapatkan

selama masa studi.

9. Teman-teman Akuntansi A 2015, terima kasih atas segala kebersamaan dan

canda tawanya selama ini.

10. Sahabat seperjuanganku, Defarika Apriani, terima kasih atas segala yang

diberikan, nasihat, semangat, dan inspirasi yang tak henti penulis dapatkan sejak

semester satu. Laras Fuji Utami, terima kasih telah menjadi pendengar yang

Page 11: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

xi

baik, menjadi teman yang selalu siap menemani penulis selama melaksanakan

studi ini. Annisa Aprilia P, terima kasih atas semua kebersamaan dan pelajaran

yang diberikan selama ini. Tanpa kalian bertiga, belum tentu saya bisa melewati

masa studi ini dengan baik, sekali lagi, terima kasih.

11. Muhammad Ili Tohirli, terima kasih atas segala hal yang diberikan sejak tahun

2013 hingga detik ini. Terima kasih atas setiap semangat dan doa-doanya yang

tidak pernah padam.

12. Teman seperjuanganku untuk sidang bulan Juli, Jilan dan Afi. Terimakasih atas

semua yang diberikan hingga bisa sampai ke titik ini.

13. Teman sekamarku, Dita, atas segala semangat dan perhatian yang diberikan

kepada penulis selama menjalani semester akhir ini.

14. Moci dan kucing-kucingku yang lain, terimakasih banyak atas semua kepolosan

dan kelembutan yang selalu berhasil mengusir lelah penulis selama ini.

15. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu atas bantuan dalam

menyelesaikan penyusunan skripsi ini. Semoga semua kebaikan kalian semua

dibalas berlipat ganda oleh Allah SWT.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna

dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki penulis. Maka

dari itu, penulis mengharapkan segala bentuk saran, masukan serta kritik yang

membangun dari berbagai pihak.

Jakarta, Juli 2019

Annisa Aulia

Page 12: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

xii

DAFTAR ISI

COVER .............................................................................................................................. i

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ...................................... iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKIRPSI ........................................................ iv

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI................................................ v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP .................................................................................... vi

ABSTRACT .................................................................................................................... vii

ABSTRAK .................................................................................................................... viii

KATA PENGANTAR .................................................................................................. ix

DAFTAR ISI ................................................................................................................. xii

DAFTAR TABEL ....................................................................................................... xvi

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................. xvii

DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................................. xxi

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................

A. Latar Belakang ..................................................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ............................................................................................ 8

C. Batasan Masalah .................................................................................................. 8

D. Rumusan Masalah ............................................................................................. 10

E. Tujuan Penelitian ............................................................................................... 10

F. Manfaat Penelitian ............................................................................................. 11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................................

A. Tinjauan Literatur .............................................................................................. 13

1. Teori Agensi ...................................................................................... 13

2. Teori Sinyal........................................................................................ 16

Page 13: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

xiii

3. Good Corporate Governance ............................................................ 17

4. Komite Audit ..................................................................................... 19

5. Leverage............................................................................................. 20

6. Debt to Equity Ratio (DER)............................................................... 25

7. Ukuran Perusahaan ............................................................................ 26

8. Pengungkapan Laporan Keuangan .................................................... 26

9. Pengungkapan Sukarela ..................................................................... 28

10. Efisiensi Pasar Modal ........................................................................ 29

11. Return Saham ..................................................................................... 30

12. Abnormal Return ............................................................................... 31

B. Hasil Penelitian Terdahulu ............................................................................... 32

C. Keterkaitan antar Variabel dan Pengembangan Hipotesis ........................... 38

D. Kerangka Pemikiran.......................................................................................... 49

BAB III METODE PENELITIAN ...............................................................................

A. Ruang Lingkup Penelitian ................................................................................ 51

B. Metode Penentuan Sampel ............................................................................... 51

1. Populasi dan Sampel ........................................................................ 51

2. Metode Pengambilan Sampel .......................................................... 51

3. Metode Pengumpulan Data .............................................................. 52

C. Metode Analisis Data ....................................................................................... 53

1. Statistik Deskriptif ........................................................................... 55

2. Uji Outer Model ............................................................................... 55

3. Uji Inner Model ............................................................................... 56

4. Uji Efek Intervening ........................................................................ 57

D. Operasionalisasi Variabel Penelitian .............................................................. 58

1. Karakteristik Komite Audit ............................................................. 58

Page 14: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

xiv

2. Leverage ........................................................................................... 59

3. Ukuran Perusahaan .......................................................................... 60

4. Pengungkapan Sukarela ................................................................... 61

5. Reaksi Pasar ..................................................................................... 61

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN ...............................................................

A. Tempat dan Waktu Penelitian .......................................................................... 65

B. Hasil Uji Analisis Data Penelitian .................................................................. 67

1. Hasil Uji Deskriptif ............................................................................ 67

2. Hasil Uji Outer Model atau Measurement Model .............................. 68

3. Hasil Uji Inner Model atau Structural Model .................................... 76

4. Hasil Uji Efek Intevening Model Penelitian I ................................... 84

5. Hasil Uji Efek Intervening Model Penelitian II ................................. 87

C. Pembahasan ........................................................................................................ 90

1. Pengaruh Komite Audit terhadap Pengungkapan Sukarela ............... 90

2. Pengaruh Leverage terhadap Pengungkapan Sukarela ...................... 91

3. Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Pengungkapan Sukarela ...... 93

4. Pengaruh Komite Audit terhadap Reaksi Pasar ................................. 94

5. Pengaruh Leverage terhadap Reaksi Pasar ........................................ 95

6. Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Reaksi Pasar ........................ 97

7. Pengaruh Pengungkapan Sukarela terhadap Reaksi Pasar ................ 98

8. Pengaruh Komite Audit terhadap Reaksi Pasar dengan Pengungkapan

Sukarela sebagai Variabel Intervening .............................................. 99

9. Pengaruh Leverage terhadap Reaksi Pasar dengan Pengungkapan

Sukarela sebagai Variabel Intervening ............................................ 100

10. Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Reaksi Pasar dengan

Pengungkapan Sukarela sebagai Variabel Intervening .................... 100

BAB V PENUTUP ............................................................................................................

Page 15: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

xv

A. Kesimpulan ...................................................................................................... 102

B. Implikasi Penelitian ........................................................................................ 105

C. Keterbatasan ..................................................................................................... 105

D. Saran ................................................................................................................. 106

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 107

LAMPIRAN................................................................................................................. 112

Page 16: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Daftar Kasus Kegagalan Investasi di Indonesia 2

Tabel 2.1 Hasil-Hasil Penelitian Terdahulu 33

Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Penelitian 63

Tabel 4.1 Tahapan Seleksi Sampel dengan Kriteria 66

Tabel 4.2 Daftar Nama Perusahaan 66

Tabel 4.3 Statistik Deskriptif 67

Tabel 4.4 Outer Loading 70

Tabel 4.5 Outer Loading Modifikasi 71

Tabel 4.6 Nilai Discriminant Validity (Cross Loading) 72

Tabel 4.7 Hasil Composite Reliability 74

Tabel 4.8 Hasil Cronbach Alpha 75

Tabel 4.9 Hasil Uji Indikator Average Variance Extracted (AVE) 76

Tabel 4.10 Nilai R-Square 79

Tabel 4.11 Nilai Koefisien Determinasi Q-Square 81

Tabel 4.12 Pengujian Path Coeffisien dan t-statistik 81

Tabel 4.13 Hasil Uji Hipotesis Komite Audit terhadap Pengungkapan

Sukarela

90

Tabel 4.14 Hasil Uji Hipotesis Komite Audit terhadap Pengungkapan

Sukarela

92

Tabel 4.15 Hasil Uji Hipotesis Leverage terhadap Pengungkapan

Sukarela

93

Tabel 4.16 Hasil Uji Hipotesis Leverage terhadap Reaksi Pasar 94

Page 17: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

xvii

Tabel 4.17 Hasil Uji Hipotesis Ukuran Perusahaan terhadap

Pengungkapan Sukarela

96

Tabel 4.18 Hasil Uji Hipotesis Ukuran Perusahaan terhadap Reaksi

Pasar

97

Tabel 4.19 Hasil Uji Hipotesis Pengungkapan Sukarela terhadap Reaksi

Pasar

98

Tabel 4.20 Ringkasan Hasil Pengujian Hipotesis 100

Page 18: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

xviii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Grafik Jumlah Investor menurut KSEI 1

Gambar 2.1 Skema Kerangka Penelitian 49

Gambar 3.1 Model Penelitian 54

Gambar 4.1 Output Model Uji Indikator dengan PLS-algorithm pada

Model Penelitian I

69

Gambar 4.2 Output Model Uji Indikator dengan PLS-algorithm pada

Model Penelitian II

69

Gambar 4.3 Output Model PLS-algorithm Model Penelitian I 77

Gambar 4.4 Output Model PLS-algorithm Model Penelitian II 77

Gambar 4.5 Output Bootstraping Model Penelitian I 78

Gambar 4.6 Output Bootstraping Model Penelitian I 78

Page 19: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

xix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I Data Indeks Pengungkapan Sukarela 113

Lampiran II Data Sampel Perusahaan 116

Lampiran III Tanggal Penerbitan Laporan Tahunan Perusahaan BUMN

di BEI Tahun 2013-2017

118

Lampiran IV Data Karakteristik Komite Audit 124

Lampiran V Data Leverage 130

Lampiran VI Data Ukuran Perusahaan 136

Lampiran VII Data Luas Pengungkapan Sukarela Perusahaan 142

Lampiran

VIII

Data Cummulative Abnormal Return 148

Lampiran IX Hasil Pengujian Menggunakan SmartPLS 3.0 168

Page 20: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

20

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Investasi merupakan salah satu bentuk kegiatan manusia di bidang ekonomi

yang terjadi di sektor keuangan maupun sektor riil (Paramadina, 2015). Rahman

(2008) menerangkan bahwa pasar modal merupakan tempat dimana instrumen

keuangan yang bersifat jangka panjang diperjualbelikan. Keberadaan pasar modal

menjadi tolak ukur dalam maju atau tidaknya pergerakan perekonomian dalam

suatu negara.

Gambar 1.1

Grafik Jumlah Investor menurut KSEI

Sumber: Kustodian Sentral Efek Indonesia (2018)

Jumlah investor pasar modal di Indonesia sepanjang tahun 2018

berdasarkan Kustodian Sentral Efek Indonesia yang dilihat dari single investor

identification (SID) mengalami peningkatan sebesar 44% atau mencapai 1,61 juta

yang terkonsolidasi atas investor saham, surat utang, reksa dana, surat berharga

negara dan efek yang lainnya. Dari jumlah tersebut apabila dilihat dari sisi sebaran

investor, sebanyak 73,5% berasal dari Pulau Jawa dengan total aset 95,96%.

Dewasa ini, pasar modal menjadi salah satu sarana yang mengalami perkembangan

Page 21: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

21

sangat pesat. Jika mengingat pada tahun 2011, KSEI mencatat bahwa hanya

terdapat kurang dari 0,5% penduduk yang menjadi investor atau sekitar 344.000

investor, dan tentunya dengan jumlah yang minim tersebut dapat mengakibatkan

ketergantungan yang sangat tinggi pada bursa domestik kepada bursa asing.

Dengan semakin meningkatnya jumlah investor, tentunya harus dibarengi

dengan meningkatnya strategi yang digunakan oleh para investor dan calon investor

agar tidak mengalami kegagalan dalam investasi karena kurangnya informasi dan

pertimbangan dalam pengambilan keputusan investasi. Berikut ini merupakan

beberapa kasus kegagalan investasi:

Tabel 1.1

Kasus Kegagalan Investasi

No Nama

Perusahaan

Tahun Kasus

1 Antaboga Delta

Sekuritas (ADS)

2008 Investasi bodong yang dilakukan oleh

Antaboga Delta Sekuritas dengan menjual

reksa dana yang mendapat izin Bapepam.

2 Signature Capital

Indonesia (SCI)

2008 Perusahaan merepokan saham dan waran

milik nasabah tanpa sepengetahuan nasabah

dengan kerugian Rp. 101,69 Miliar.

3 PT Sarijaya

Permana Sekuritas

(SPS)

2009 Penggelapan dana nasabah yang dilakukan

oleh komisaris utama Herman Ramli sebesar

hamper Rp. 235 miliar.

4 PT Sekawan

Intipratama Tbk

2015 Terdapat gagal bayar transaksi repo dan

transaksi manipulative dengan kerugian

mencapai Rp 300 – Rp 400 miliar.

5 AAA Sekuritas 2017 Melakukan penggelapan dan repo fiktif

dengan aset dasar obligasi.

Sumber: Data diolah (2019)

Menurut Rahman (2008), informasi merupakan kebutuhan utama bagi

investor yang dapat membantu dalam pengambilan keputusan. Laporan keuangan

merupakan sumber informasi yang terpenting bagi investor. Laporan keuangan

merupakan suatu media yang dapat menggambarkan keadaan sebenarnya dari suatu

perusahaan. Dalam sebuah laporan keuangan, terkandung berbagai jenis informasi

Page 22: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

22

yang dibutuhkan oleh pihak-pihak yang berkepentingan dalam perusahan. Pemakai

informasi akuntansi itu sendiri umumnya dibedakan menjadi dua jenis yaitu

pemakai internal dan pemakai eksternal. Menurut Umar dalam Rahman (2008)

menyatakan bahwa semakin cepat pasar bereaksi terhadap suatu informasi maka

semakin meningkat efisiensi pasar tersebut.

Secara tidak langsung, laporan keuangan merupakan alat komunikasi antara

pihak internal dengan pihak eksternal. Setiap informasi yang disampaikan oleh

perusahaan akan menjadi suatu pertimbangan yang berguna bagi para

penggunanya. Apabila merujuk pada signalling theory, pihak internal perusahaan

atau manajer harus memberikan informasi mengenai perusahaannya secara sukarela

guna membantu investor dalam pengambilan keputusan. Informasi yang diberikan

oleh perusahaan dapat berupa bad news atau good news (Godfrey, 2010). Setiap

pengungkapan informasi tersebut memiliki dampak bagi pasar apabila informasi

yang diungkapkan tersebut memiliki kualitas yang tinggi. Salah satu informasi yang

dapat mempengaruhi kepercayaan investor terhadap perusahaan adalah

pengungkapan informasi secara sukarela.

Deloitte pada tahun 2014 menyatakan bahwa tingkat kepercayaan investor

atas suatu perusahaan memiliki korelasi dengan reputasi perusahaan tersebut di

dalam bursa saham. Beberapa penelitian biasanya memproksikan reaksi pasar

dengan abnormal return saham (Cahyo, 2017). Investor dan kreditur sangat berhati-

hati dalam menginvestasikan modalnya guna meminimalisir setiap kemungkinan

resiko yang akan terjadi. Biasanya, investor akan melakukan penilaian terkait

kualitas pengungkapan informasi, kinerja perusahaan selama tahun berjalan, serta

informasi-informasi lainnya secara transparan.

Page 23: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

23

Transparansi dalam laporan keuangan harus mencerminkan keadaan yang

sesungguhnya. Terdapat dua jenis pengungkapan dalam laporan keuangan

berdasarkan sifatnya yaitu pengungkapan sukarela (voluntary disclosure) dan

pengungkapan yang didasarkan pada standar (mandatory disclosure). Menurut

Sihombing el al., (2017), pengungkapan sukarela terdiri dari butir-butir

pengungkapan yang dilaksanakan secara sukarela tanpa adanya peraturan yang

mengikat. Diperlukan pertimbangan cost and benefit dari pihak manajemen dalam

mengungkapkan informasi secara sukarela. Palepu dalam Sutomo (2004)

menyatakan pengungkapan sukarela dapat meningkatkan kredibilitas pelaporan

keuangan perusahaan dan untuk membantu investor dalam memahami strategi

perusahaan. Pengungkapan ini diharapkan dapat membantu investor dalam

memahami resiko investasi.

Perusahaan yang memiliki track record yang baik serta bersih dari fraud

akan meningkatkan kepercayaan atau trustwhorty dari investor sebagai pihak

ketiga. Seperti yang dikatakan oleh Farber (2005), pengungkapan kecurangan yang

terjadi di dalam suatu perusahaan dapat menyebabkan adanya resiko menurunnya

tingkat kepercayaan investor. Investor dapat melihat red flag yang menjadi pertanda

khusus atas pengungkapan kecurangan yang terdapat di dalam laporan keuangan.

Di Indonesia sendiri, terkait pengungkapan informasi diatur dalam

ketentuan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-431/BL/2012 mengenai Penyampaian

Laporan Tahunan Emiten dan Perusahaan Publik. Semakin banyak informasi yang

diungkapkan oleh perusahaan dalam laporan keuangannya mengindikasikan sinyal

positif bagi para investor bahwa pihak-pihak yang tergabung dalam komite audit

Page 24: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

24

telah melaksanakan tugasnya dengan baik dalam mengawasi jalannya operasi

manajerial yang memungkinkan ada celah untuk merugikan para pemegang saham.

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kualitas dari pengungkapan

suatu laporan keuangan diantaranya leverage, tingkat profitabilitas, likuiditas,

saham, dan umur perusahaan. Menurut Jensen dan Meckling (1976), perusahaan

dengan leverage yang tinggi mengandung biaya pengawasan atau monitoring cost

yang tinggi pula. Perusahaan dengan biaya pengawasan yang tinggi dapat lebih

komprehensif dalam menyediakan informasi laporan keuangan. Semakin tinggi

tingkat leverage, semakin tinggi pula biaya keagenan yang dikeluarkan oleh

perusahaan sehingga semakin meningkat pula kemungkinan transfer kemakmuran

dari kreditur jangka panjang kepada pemegang saham (Kartika, 2009). Leverage

juga memiliki pengaruh langsung terhadap abnormal return saham. Leverage

berfungsi mengukur sejauh mana perusahaan telah dibelanjai oleh pihak kreditur

atau sejauh mana aktiva yang dimiliki oleh perusahaan dibiayai oleh utang.

Semakin tinggi rasio leverage maka semakin tinggi proporsi pendanaan perusahaan

yang berasal dari utang. Selain leverage, ukuran perusahaan juga memiliki peranan

penting dalam menentukan luas pengungkapan sukarela. Dengan ukuran

perusahaan, kita dapat mengklasifikasikan suatu perusahaan tersebut termasuk

perusahaan berskala besar atau berskala kecil. Perusahaan berskala besar cenderung

lebih membutuhkan modal yang lebih besar, semakin mudah memasuki bursa efek

dan mendapatkan penilaian kredit yang tinggi (Putri et al., 2017). Semakin besar

perusahaan, kebijakan pengungkapan perusahaan pun akan ikut meningkat. Hal

tersebut disebabkan karena adanya permintaan publik mengenai informasi yang

lebih berkualitas. Selain itu, investor juga cenderung lebih percaya dengan

Page 25: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

25

perusahaan yang berukuran besar. Hal tersebut dikarenakan para investor percaya

bahwa aset dan penjualannya akan jauh lebih tinggi dibandingkan perusahaan

dengan ukuran kecil dan juga dapat menghasilkan laba yang lebih besar dan

meningkatkan aliran uang sehingga dapat mendongkrak return yang diterima oleh

investor.

Dengan masalah diatas, penulis merasa ada hal yang harus dikaji lebih

lanjut, yaitu pengaruh karakteristik komite audit, leverage, ukuran perusahaan

terhadap pengungkapan sukarela dan pengaruhnya terhadap reaksi pasar.

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Uswatun (2017) menyatakan bahwa

leverage tidak berpengaruh terhadap pengungkapan sukarela dan ukuran

perusahaan memiliki pengaruh positif signifikan terhadap pengungkapan sukarela.

Sedangkan berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Wiguna (2011)

menyimpulkan leverage memiliki pengaruh negatif dan ukuran perusahaan tidak

memiliki pengaruh terhadap pengungkapan sukarela. Penelitian yang dilakukan

oleh Mujiyono dan Nany (2010) menyimpulkan bahwa leverage terhadap

pengungkapan sukarela berpengaruh negatif namun tidak terlalu signifikan, ukuran

perusahaan berpengaruh positif terhadap pengungkapan sukarela dan karakteristik

komite audit berpengaruh negatif namun tidak terlalu signifikan. Selanjutnya

penelitian yang dilakukan oleh Alfraih dan Almutawa (2017) menyimpulkan bahwa

komponen dalam corporate governance memiliki pengaruh yang signifikan

terhadap pengungkapan sukarela perusahaan. Selanjutnya penelitian yang

dilakukan oleh Rouf dan Akhtaruddin (2018) menyimpulkan bahwa dua dari

komponen komite audit berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan sukarela.

Page 26: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

26

Apabila dilihat dari beberapa hasil penelitian di atas, terlihat masih terdapat

beberapa perbedaan terkait hasil pengujian, proksi yang digunakan serta perbedaan

objek penelitian. Perbedaan-perbedaan tersebut menjadi alasan peneliti mengambil

topik ini. Selain itu, peneliti ingin membahas dan menguji lebih jauh pengaruh

antara faktor-faktor yang dapat mempengaruhi luas pengungkapan terhadap

pengungkapan sukarela serta dampaknya terhadap reaksi pasar saham. Penelitian

ini merupakan replikasi atau pengembangan dari penelitian Mujiyono dan Nany

(2010). Yang membedakan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah

sampel yang digunakan, tahun sampel yang digunakan dalam penelitian Mujiyono

dan Nany (2010) merupakan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

pada tahun 2002, sedangkan penelitian ini menggunakan data sampel perusahaan

BUMN yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada rentang tahun 2013-2017.

Selain perbedaan data sampel, yang membedakan dengan penelitian sebelumnya

yaitu penggunaan variabel pengungkapan sukarela menjadi variabel intervening.

Penelitian ini juga tidak memasukan saham publik sebagai variabel independen.

Peneliti berharap dengan adanya penelitian ini dapat membantu perusahaan

dalam melakukan pengungkapan sukarela, serta dapat membantu investor untuk

memahami setiap red flags yang terdapat di dalam Laporan Keuangan. Berdasarkan

hal tersebut penulis melakukan penelitian yang berjudul “Analisis Pengaruh

Karakteristik Komite Audit, Leverage, Ukuran Perusahaan terhadap

Pengungkapan Sukarela dan Dampaknya pada Reaksi Pasar (Studi pada

Perusahaan BUMN yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013-

2017)”.

Page 27: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

27

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, berikut ini merupakan

identifikasi masalah yang hendak diteliti terkait permasalahan-permasalahan yang

berhubungan dengan tindakan pengungkapan sukarela dan reaksi pasar:

1. Komite audit belum menjalankan tugasnya dengan baik.

2. Investor tidak mendapatkan informasi yang memadai sebelum melakukan

investasi.

3. Terdapat perbedaan kepentingan antara manajer dengan pemegang saham.

4. Terdapat asimetri informasi.

5. Perusahaan tidak melakukan pengungkapan sukarela dalam laporan

tahunannya.

6. Perusahaan tidak terbuka dalam menyampaikan informasi kepada para

pemegang kepentingan.

7. Pengungkapan kecurangan yang terjadi di dalam perusahaan dapat menurunkan

minat dan kepercayaan investor untuk melakukan investasi.

8. Kecurangan yang terjadi di dalam perusahaan dapat menurunkan reputasi

perusahaan di lingkaran pasar saham.

9. Komite audit belum sepenuhnya ikut andil dalam membantu pengungkapan

sukarela perusahaan.

C. Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah atas, berikut ini merupakan pembatasan

dari penelitian ini yaitu sebagai berikut:

1. Menguji Pengaruh dari Karakteristik Komite Audit, Leverage, Ukuran

Perusahaan terhadap Pengungkapan Sukarela

Page 28: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

28

Dari sekian banyak faktor yang mempengaruhi luas pengungkapan suatu

laporan keuangan. Faktor-faktor tersebut diantaranya tingkat likuiditas,

profitabilitas, leverage dan ukuran perusahaan menjadi hal yang sangat

mempengaruhi seberapa luas pengungkapan sukarela yang dilakukan oleh

perusahaan. Selain itu efektifitas komite audit juga memiliki pengaruh dalam

menentukan luas pengungkapan dalam laporan keuangan yang dikeluarkan

perusahaan. Penelitian ini hanya terfokus untuk meneliti pengaruh karakteristik

komite audit, leverage dan ukuran perusahaan terhadap pengungkapan sukarela.

2. Menguji Pengaruh Pengungkapan Sukarela terhadap Reaksi Pasar.

Yang dimaksud dari reaksi pasar di dalam penelitian ini merupakan reaksi

investor atas pengungkapan sukarela yang dapat mempengaruhi reputasi

perusahaan dan tingkat kepercayaan investor. Pasar modal merupakan salah satu

instrument dalam dunia perekonomian yang sangat sensitif. Salah satu hal yang

paling mempengaruhi reaksi di pasar modal adalah informasi yang diungkapkan

oleh perusahaan dalam laporan keuangan. Informasi yang diungkap tersebut dapat

menjadi sinyal positif maupun sinyal negatif yang dapat mempengaruhi keputusan

yang akan diambil oleh para pemegang saham. Reaksi pasar dalam beberapa

penelitian diproksikan sebagai abnormal return saham.

3. Menguji Pengaruh Karakteristik Komite Audit, Leverage dan Ukuran

Perusahaan terhadap Reaksi Pasar.

Tidak hanya berpengaruh kepada luas pengungkapan sukarela, efektivitas

komite audit, leverage, dan ukuran perusahaan pun memiliki pengaruh terhadap

reaksi pasar dalam mengambil keputusan. Semakin efektif komite audit di dalam

perusahaan, investor akan semakin meningkatkan kepercayaannya, leverage dan

Page 29: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

29

ukuran perusahaan dapat membantu investor dalam mengambil keputusan

berinvestasi di dalam perusahaan tersebut..

4. Hanya pada Perusahaan BUMN yang Listing di Bursa Efek Indonesia tahun

2013-2017.

Dari sekian banyak perusahaan yang ada di Indonesia, peneliti hanya

berfokus pada perusahaan BUMN yang listing di Bursa Efek Indonesia tahun 2013-

2017 saja yang telah dipilih melalui beberapa karakteristik yang ditentukan oleh

peneliti.

D. Rumusan Masalah

Dari latar belakang di atas maka rumusan masalah yang akan diteliti dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Apakah karakteristik komite audit, leverage, dan ukuran perusahaan memiliki

pengaruh positif terhadap luas pengungkapan sukarela di perusahaan?

2. Apakah pengungkapan sukarela memiliki pengaruh positif terhadap reaksi

pasar?

3. Apakah karakteristik komite audit, leverage, dan ukuran perusahaan memiliki

pengaruh terhadap reaksi pasar?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah, penelitian ini bertujuan untuk

menemukan bukti empiris atas hal-hal sebagai berikut:

1. Pengaruh karakteristik komite audit, leverage, dan ukuran perusahaan terhadap

luas pengungkapan sukarela.

2. Pengaruh pengungkapan sukarela terhadap reaksi saham.

Page 30: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

30

3. Pengaruh karakteristik komite audit, leverage, dan ukuran perusahaan terhadap

reaksi pasar.

F. Manfaat Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah, penelitian ini bertujuan untuk

menemukan bukti empiris atas hal-hal sebagai berikut:

1. Kontribusi Teoritis

a. Mahasiswa Jurusan Akuntansi, sebagai bahan referensi untuk menambah

ilmu terkait dengan karakteristik komite audit, leverage, ukuran

perusahaan, pengungkapan sukarela serta reaksi pasar saham.

b. Peneliti berikutnya, sebagai bahan referensi bagi para peneliti yang akan

melanjutkan lebih dalam penelitian dengan topik ini.

c. Penulis, sebagai saran untuk menambah wawasan dan pengetahuan

mengenai pengaruh karakteristik komite audit, leverage, ukuran perusahaan

terhadap pengungkapan sukarela serta dampaknya kepada reaksi pasar.

2. Kontribusi Praktis

a. Bagi komite audit, agar lebih memahami mengenai pentingnya melakukan

pengungkapan sukarela dalam laporan keuangan

b. Masyarakat, sebagai sarana informasi dan menambah wawasan

pengungkapan sukarela dan reaksi pasar dalam menerima informasi laporan

keuangan.

c. Perusahaan, sebagai sarana informasi dan acuan dalam melakukan

pengungkapan sukarela di dalam laporan keuangan untuk meningkatkan

kepercayaan investor

Page 31: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

31

d. Investor, sebagai pengetahuan dan alat untuk meninjau untuk mendapatkan

bukti empiris mengenai calon investee serta dapat memahami setiap red

flags yang terdapat di dalam laporan keuangan.

Page 32: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

32

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Literatur

1. Teori Keagenan (Agency Theory)

Menurut Godfrey (2010), teori keagenan merupakan teori yang membahas

mengenai hubungan antara dua pihak yaitu pihak pertama sebagai principal dan

pihak kedua sebagai agen. Jensen dan Meckling (1976) mengatakan bahwa dalam

teori ini agar hubungan kontraktual antara principal dan agen dapat berjalan lancar,

pemilik akan mendelegasikan otoritas pembuatan keputusan kepada manajer.

Seorang agen ditunjuk oleh prinsipal dengan diberi mandat untuk melaksanakan

kepentingan sesuai yang diinginkan oleh pihak prinsipal. Terkadang dalam

hubungan prinsipal-agen ini terjadi suatu conflict of interest atau persinggungan

kepentingan dimana pihak agen lebih mementingkan kepentingannya sendiri

daripada kepentingan perusahaan. Sudah seharusnya pihak agen melakukan

kegiatan sesuai dengan keinginan prinsipal yang telah mempercayakan sumber

modalnya kepada perusahaan. Terkadang terdapat keadaan dimana agen menuntut

lebih kepada prinsipal.

Dalam teori ini terdapat dua kubu yang berperan yaitu principal dan agent.

Teori ini berfokus dalam menjelaskan hubungan kepercayaan yang terjadi diantara

keduannya. Teori ini mengatur mengenai prinsipal sebagai pihak pertama yang

memiliki sumber daya yang mempercayakannya kepada pihak kedua yaitu yang

bertugas mengelolanya. Di dalam perusahaan biasanya yang berperan sebagai

prinsipal adalah pemegang saham dan yang berperan sebagai agen adalah manajer

(Godfrey, 2010).

Page 33: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

33

Hubungan prinsipal-agen ini terjalin ketika prinsipal membuat suatu

kontrak dengan pihak agen dengan harapan agen dapat melaksanakan perintah

sesuai dengan yang diharapkan oleh prinsipal atau dengan kata lain terdapat

pendelegasian wewenang dari prinsipal kepada agen. Hubungan antara prinsipal-

agen ini dapat memicu timbulnya kesenjangan informasi atau asymmetrical

information yang disebabkan oleh percikan-percikan perbedaan kepentingan antara

pihak prinsipal dan agen, oleh karena itu dibutuhkan dua hal yang dapat mengurangi

kesenjangan informasi, yaitu kontrak perjanjian yang jelas antara prinsipal dan

agen. Menurut Scott (2000), terdapat dua macam asimetri informasi yaitu:

a. Adverse selection, yaitu para jajaran manajemen dan pihak-pihak yang

memeliki pengetahuan banyak mengenai keadaan dan prospek perusahaan

dibandingkan para pemegang saham ataupun pihak luar lainnya. Para pemegang

saham membutuhkan informasi yang mengandung fakta untuk digunakan dalam

mengambil keputusan tidak didapatkan secara detail dari pihak manajer.

b. Moral hazard, yaitu kegiatan yang dilakukan oleh pihak manajemen tidak

diketahui oleh pihak pemegang saham dan juga kreditur. Hal tersebut dapat

mengakibatkan manajer dapat melakukan tindakan di luar sepengetahuan pihak

pemegang saham dan pihak luar lainnya yang melanggar kontrak yang tidak

dibenarkan secara etika.

Selain itu, agen dikhawatirkan dapat memiliki kepentingan yang berbeda

dengan keinginan prinsipal, oleh karena itu dibutuhkan peran seorang auditor

eksternal yang akan memastikan bahwa agen telah berkerja sesuai dengan

kepentingan perusahaan.

Page 34: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

34

Menurut Godfrey (2010), masalah keagenan merupakan masalah yang

timbul akibat adanya dorongan agen untuk bersikap seolah-olah sedang

mementingkan kepentingan perusahaan. Contohnya adalah seorang manajer yang

telah menggunakan insentif seperti penggunaan mobil perusahaan dengan

mengorbankan kepentingan pemegang saham. Masalah keagenan biasanya

menimbulkan suatu biaya yang disebut biaya agensi atau biaya keagenan. Menurut

Jensen dan Meckeling (1976), terdapat tiga jenis biaya keagenan yaitu:

a. Biaya Monitoring (Monitoring Cost), yaitu biaya yang dikeluarkan untuk

memantau, mengamati dan mengukur perilaku agen sebagai pihak yang

mendapatkan kepercayaan dari prinsipal. Contohnya adalah biaya untuk

membayar auditor eksternal untuk melakukan audit.

b. Biaya Ikatan (Bonding Cost), biaya yang digunakan dalam membuat dan

menyesuaikan mekanisme yang dibuat oleh agen agar mereka memiliki

kepentingan di lini yang sama bersama dengan prinsipal. Biaya ikatan ini

dikeluarkan oleh pihak agen, contohnya manajemen memberikan laporan

keuangan secara berkala untuk menunjukan keunggulan pihak manajemen

dalam melakukan tugasnya.

c. Kerugian Residual (Residual Loss), merupakan kemungkinan bahwa agen akan

membuat keputusan yang tidak sejalan dengan keinginan pihak prinsipal.

Misalnya adalah rekayasa yang dilakukan seorang agen terhadap suatu akun

untuk meningkatkan insentifnya yang dapat mengakibatkan kerugian residual

bagi pihak prinsipal.

Page 35: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

35

2. Teori Sinyal (Signalling Theory)

Teori sinyal merupakan teori yang menekankan pada seberapa penting

informasi yang dikeluarkan oleh perusahaan yang dapat mempengaruhi keputusan

para investor dan pihak lain yang berkepentingan. Tentunya pihak investor sangat

membutuhkan suatu informasi yang lengkap, relevan serta tepat waktu untuk

membantu pengambilan keputusannya di masa mendatang (Godfrey, 2010).

Godfrey (2010) menyatakan bahwa teori ini berpendapat bahwa manajer

secara sukarela memberikan informasi mengenai keadaan perusahaannya untuk

membantu pihak investor untuk pengambilan keputusannya. Sinyal yang diberikan

oleh perusahaan biasanya berupa laporan keuangan. Terdapat dua jenis informasi

yang dapat dikeluarkan oleh manajer yaitu dapat berupa bad news atau good news.

Teori sinyal merupakan sinyal-sinyal informasi yang dibutuhkan oleh pihak

pemegang saham atau investor sebagai sarana pertimbangan dalam pengambilan

keputusan dan menentukan apakah investor dan calon investor tersebut akan

menanamkan sahamnya atau tidak di masa depan. Teori sinyal dapat memberikan

gambaran mengenai prediksi kinerja keuangan di masa depan dan menjadi

pedoman bagi investor untuk mengambil langkah yang tidak berpotensi mengalami

kerugian. Suwardjono (2005) menjelaskan bahwa teori sinyal berakar pada teori

akuntansi pragmatif yang memperhatikan pengaruh informasi terhadap perilaku

para pemakai informasi tersebut. Suatu kejadian dapat dikatakan mengandung

informasi apabila kejadian tersebut mengakibatkan perubahan keyakinan pihak

yang menerima informasi tersebut. Apabila pihak manajemen secara sukarela

mengungkapkan gambaran lingkungan perusahaannya secara transparan maka akan

Page 36: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

36

mengurangi resiko turunnya reputasi perusahaan tersebut di kalangan para investor

di pasar saham.

Teori sinyal mengemukakan bagaimana seharusnya sebuah perusahaan

menyampaikan sinyalnya kepada pihak eksternal yang berkepentingan. Sinyal itu

dapat berupa sinyal baik ataupun sinyal buruk dan pihak investor akan

menyesuaikan dan mempertimbangkan keputusannya sesuai dengan sinyal yang

diterima tersebut.

3. Good Corporate Governance

Indonesian Institute of Corporate Governance (IICG) mendefinisikan good

corporate governance (GCG) sebagai proses dan struktur yang diterapkan oleh

perusahaan dengan tujuan utama untuk meningkatkan nilai pemegang saham dalam

jangka panjang dan tetap memperhatikan kepentingan stakeholder yang lain.

Dalam pelaksanaan GCG terdapat beberapa prinsip dasar yang terkandung

di dalamnya diantaranya adalah transparency, fairness, accountability,

responsibility, dan independency. Berikut ini merupakan penjelasan kelima prinsip

dasar good corporates governance menurut Komite Nasional Kebijakan

Governance, yaitu:

a. Transparency

Merupakan penyediaan informasi yang material dan relevan dengan cara

yang mudah diakses dan dipahami oleh para pemangku kepentingan. Perusahaan

wajib memberikan informasi yang relevan secara tepat dan jelas kepada pemangku

kepentingan maupun pemegang saham sesuai dengan kebijakan perusahaan yang

berlaku.

Page 37: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

37

b. Accountability

Pengelolaan perusahaan yang benar, terukur dan sesuai dengan kepentingan

perusahaan dengan tetap memperhitungkan kepentingan pemegang saham dan

pemangku kepentingan lain. Akuntabilitas merupakan prasyarat yang diperlukan

untuk mencapai kinerja yang berkesinambungan yang membahas mengenai

struktur dan tanggung jawab masing-masing organ perusahaan.

c. Responsibility

Perusahaan yang melaksanakan prinsip responsibilitas harus dapat

mematuhi peraturan perundang-undangan serta melaksanakan tanggung jawab

terhadap masyarakat dan lingkungan serta karyawan sehingga dapat terpelihara

kesinambungan usaha dalam jangka Panjang seperti penanggulangan limbah,

penyelenggaraan kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) dan pemberian

upah yang sesuai dengan aturan.

d. Independency

Pengelolaan perusahaan secara independen tanpa ada campur tangan

maupun tekanan dari pihak lain saat melakukan pengambilan keputusan yang mana

demi keberlangsungan hidup perusahaan dan melindungi hak-hak pemegang saham

maupun pemangku kepentingan.

e. Fairness

Perusahaan harus senantiasa memperhatikan kepentingan pemegang saham

dan pemangku kepentingan lainnya berdasarkan asas kewajaran dan kesetaraan.

Fairness dimaksudkan untuk menjamin perlindungan hak-hak pemegang saham

dan pemangku kepentingan.

Page 38: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

38

Violita et al (2016) menjelaskan bahwa GCG memiliki bebarapa manfaat

di antaranya memperlancar proses pengambilan keputusan, meningkatkan efisiensi

dan menciptakan budaya kerja yang bersih dan sehat, dapat mereduksi tindakan

penyalahgunaan wewenang dan otoritas oleh pihak yang tidak bertanggung jawab,

dapat meningkatkan citra dan reputasi perusahaan di mata investor dan dapat

meningkatkan motivasi dan kepuasan kerja karyawan yang akan membantu

meningkatkan produktivitas operasional perusahaan.

4. Komite Audit

Menurut Egon Zehnder Internasional (2000), komite audit memiliki peran

dalam memberikan pandangan mengenai setiap permasalahan terkait akuntansi,

laporan keuangan dan penjelasannya, dan sistem pengawasan internal serta auditor

independen. Independensi Komite Audit diukur berdasarkan sejauh mana anggota

komite tersebut merangkap dengan satuan pengawas interen perusahaan (Annisa et

al, 2005). Menurut Utama (2004), Komite Audit merupakan salah satu dari

beberapa Dewan Komite yang dibentuk oleh Dewan Komisaris. Komite yang

dibentuk oleh Dewan Komisaris diantaranya adalah Komite Remunerasi, Komite

Nominasi dan Komite Audit. Pembentukan komite tersebut memiliki manfaat untuk

menjalankan fungsi Dewan Komisaris secara lebih rinci. Komite Audit berada

langsung di bawah Dewan Komisaris yang menjembatani pemegang saham,

stakeholder dan Dewan Komisaris dengan kegiatan pengendalian yang dilakukan

oleh pihak manajemen, auditor internal serta akuntan publik.

Komite Audit terdiri dari pihak-pihak yang independen dan tidak terikat

dengan tugas sehari-hari yang dilakukan oleh manajemen yang mengelola

Page 39: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

39

perusahaan dan harus memiliki pengalaman dan kecakapan dalam melaksanakan

fungsi pengawasan secara efektif.

Komite Audit memiliki beberapa fungsi dan peranan seperti yang dijelaskan

menurut The Institute of Internal Auditors dalam Internal Auditing and The Audit

Committee yang dikutip oleh Forum for Corporate Governance in Indonesia

(FCGI) di antaranya:

a. Tanggung jawab dalam laporan keuangan. Tanggung jawab komite audit di

bidang laporan keuangan adalah untuk memastikan apakah laporan keuangan

yang dibuat oleh pihak manajemen telah menggambarkan keadaan perusahaan

yang sebenarnya mengenai kondisi keuangan, hasil usahanya, dan rencana serta

komitmen jangka panjang.

b. Tanggung jawab dalam tata kelola perusahaan. Tanggung jawab komite audit

dalam tata kelola perusahaan atau corporate governance adalah untuk

memastikan apakah perusahaan telah menjalankan kegiatannya sesuai dengan

undang-undang dan peraturan yang berlaku, melaksanakan kegiatan dengan

menjunjung tinggi etika dan melaksanakan pengawasan secara efektif dalam

benturan kepentingan dan kecurangan yang dilakukan oleh segenap pegawai

perusahaan.

c. Tanggung jawab dalam pengawasan perusahaan. Tanggung jawab komite audit

dalam pengawasan perusahaan adalah untuk memberikan pemahaman mengenai

masalah-masalah serta hal-hal yang berpotensi mengandung resiko.

5. Leverage

Pada umumnya, perusahaan memiliki dua sumber modal dalam pemenuhan

kebutuhannya, yaitu dari pemodalan dan utang. Apabila modal saham dan laba

Page 40: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

40

ditahan yang dimiliki oleh perusahaan tersebut belum mencukupi maka perusahaan

dapat mencari pendanaan yang berasal dari pihak luar dalam bentuk utang.

Menurut Fahmi dalam Ludijanto, et al., (2014), leverage merupakan rasio

yang digunakan untuk mengukur sejauh mana dan seberapa besar perusahaan

dibiayai oleh utang. Rasio leverage ini pun menunjukan indikasi tingkat keamanan

dari para pemberi pinjaman (Munawir, 2010). Analisis leverage merupakan analisis

yang dilakukan dengan cara membandingkan pos-pos yang menjadi komponen

dalam rasio leverage sehingga dapat diketahui akibat yang timbul dalam laporan

keuangan. Istilah leverage biasanya digunakan untuk menggambarkan kemampuan

perusahaan dalam menggunakan aktiva atau dana yang mempunyai beban tetap

guna memperbesar tingkat return bagi pemilik perusahaan.

Perusahaan yang pendanaannya bersumber dari utang akan memiliki

perbedaan pada pendapatan per lembar saham atau earning per share (EPS) dengan

perusahaan yang pendanaannya tidak bersumber dari utang. Penggunaan utang

yang terlalu tinggi akan menimbulkan bahaya bagi perusahaan, perusahaan akan

terjebak di dalam tingkat utang yang tinggi dan sulit melepaskan utang tersebut.

Kasmir (2013) menyebutkan beberapa tujuan perusahaan menggunakan

rasio leverage, yaitu:

a. Guna mengetahui posisi perusahaan terhadap utang kepada pihak kreditur.

b. Guna menilai kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban yang

bersifat tetap.

c. Guna menilai keseimbangan antara aktiva dan modal.

d. Guna menilai seberapa jauh utang berpengaruh dalam penggunaan dan

pengelolaan aktiva.

Page 41: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

41

e. Guna mengukur berapa bagian modal pribadi yang dijadikan jaminan utang

jangka panjang.

f. Guna menilai berapa banyak dana pinjaman yang akan ditagih kreditur dan

berapa modal sendiri yang dimiliki.

Selain itu, Kasmir (2013) juga menyatakan beberapa manfaat terkait

penggunaan analisis leverage bagi perusahaan, yaitu:

a. Guna menganalisis kemampuan posisi perusahaan terhadap kewajiban kepada

kreditur lain.

b. Menganalisis kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajibannya.

c. Menganalisis keseimbangan aktiva tetap dan modal.

d. Menganalisis sejauh mana utang berpengaruh pada penggunaan aktiva

perusahaan.

e. Menganalisis berapa banyak modal sendiri yang digunakan sebagai jaminan.

Dalam manajemen keuangan biasanya mengenal tiga macam leverage

yaitu:

a. Financial Leverage

Financial leverage biasanya terjadi saat perusahaan menggunakan sumber

pendanaan yang memberikan beban tetap (Lestari dan Nuzula, 2017). Financial

leverage dikatakan menguntungkan atau favorable apabila pendapatan perusahaan

yang diterima dari hasil pendanaan tersebut lebih besar dibandingkan beban tetap

yang harus dibayar. Financial leverage dikatakan tidak menguntungkan atau

unfavorable apabila pendapatan yang diterima perusahaan dari hasil penggunaan

dana tersebut lebih kecil dari beban yang harus dibayar (Horne dan Wachowicz:

2007).

Page 42: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

42

Financial leverage dapat diukur menggunakan Degree of Finacial Leverage

(DFL), dengan formula sebagai berikut:

𝐷𝐹𝐿 =% 𝑝𝑒𝑟𝑢𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝐸𝑃𝑆

% 𝑝𝑒𝑟𝑢𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝐸𝐵𝐼𝑇

Sumber: Halim (2015)

b. Operating Leverage

Jenis leverage ini terjadi pada saat perusahaan menggunakan aktiva yang

menghasilkan beban tetap. Operating leverage ini dapat memperbesar keuntungan

dan juga dapat memperbesar kerugiannya (Lestari dan Nuzula, 2017).

Operating Leverage ini diukur dengan menggunakan Degree of Operating

Leverage dengan formula sebagai berikut:

𝐷𝑂𝐿 =% 𝑝𝑒𝑟𝑢𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝐸𝑃𝑆

% 𝑝𝑒𝑟𝑢𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛

Sumber: Syamsuddin (2011)

c. Combined Leverage

Jenis leverage ini merupakan gabungan dari financial leverage dengan

operational leverage. Leverage ini juga biasanya disebut degan total leverage

(Lestari dan Nuzula, 2017). Combine leverage ini digunakan untuk mengukur

seberapa besar pengaruh dari perubahan penjualan terhadap EPS.

Combine Leverage dapat diukur dengan menggunakan Degree of Combined

Leverage, yang diformulakan sebagai berikut;

𝐷𝐶𝐿 = 𝐷𝑂𝐿 × 𝐷𝐹𝐿

Sumber: Harmono (2014)

Page 43: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

43

Menurut Munawir (2007), Syamsuddin (2011), Kasmir (2013), dan Fahmi

(2013), terdapat lima jenis rasio leverage yang biasa digunakan, yaitu:

a. Debt to Asset Ratio (DAR)

Rasio ini digunakan untuk melihat perbandingan utang perusahaan dengan

cara mengukur total utang dengan total aktiva. Rasio ini mengukur seberapa jauh

perusahaan dibiayai oleh kreditur. Semakin tinggi DAR maka semakin besar jumlah

pinjaman dalam menghasilkan keuntungan bagi perusahaan (Ludjianto, et al. 2014).

𝐷𝐴𝑅 =𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑑𝑒𝑏𝑡

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑎𝑠𝑠𝑒𝑡𝑠× 100%

Sumber: Syamsuddin (2012)

b. Debt to Equity Ratio (DER)

Rasio ini digunakan untuk membandingkan sumber modal yang berasal

dari utang jangka panjang dan jangka pendek. Rasio ini digunakan untuk

menganalisis laporan keuangan dan melihat seberapa besar jaminan yang tersedia

untuk kreditur. Semakin rendah DER maka semakin tinggi kemampuan perusahaan

dalam melunasi seluruh kewajibannya.

𝐷𝐸𝑅 =𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑑𝑒𝑏𝑡

𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦× 100%

Sumber: Sartono (2012)

c. Long Term Debt to Equity Ratio (LDER)

Rasio ini digunakan untuk mengukur tingkat kewajiban jangka panjang

dengan total modal (Ludjianto, et al. 2014). Tujuan dari rasio ini adalah untuk

mengukur berapa bagian dari modal sendiri yang dijadikan jaminan utang jangka

panjang.

Page 44: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

44

𝐿𝐷𝐸𝑅 =𝐿𝑜𝑛𝑔 𝑇𝑒𝑟𝑚 𝐷𝑒𝑏𝑡

𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦× 100%

Sumber: Fahmi (2013)

d. Short Term Debt to Equity Ratio (CDER)

Rasio ini digunakan untuk membandingkan utang lancar dengan modal

sendiri (Ludijanto et al., 2014).

𝐶𝐷𝐸𝑅 =𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝐿𝑖𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑖𝑒𝑠

𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦× 100%

Sumber: Munawir (2007)

e. Time Interest Earned Ratio

Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan membayar bunga dan

mengukur seberapa jauh laba dapat mengalami penurunan ketika perusahaan tidak

mengalami kesulitan secara finansial.

𝑇𝑖𝑚𝑒 𝑖𝑛𝑡𝑒𝑟𝑒𝑠𝑡 𝑒𝑎𝑟𝑛𝑒𝑑 𝑟𝑎𝑡𝑖𝑜 =𝐸𝑎𝑟𝑛𝑖𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑓𝑜𝑟𝑒 𝑡𝑎𝑥 𝑎𝑛𝑑 𝑖𝑛𝑡𝑒𝑟𝑒𝑠𝑡

𝐼𝑛𝑡𝑒𝑟𝑒𝑠𝑡 𝐸𝑥𝑝𝑒𝑛𝑠𝑒

6. Debt to Equity Ratio (DER)

Dari kelima jenis rasio leverage di atas, peneliti hanya fokus menggunakan

rasio DER dikarenakan informasi yang dihasilkan dari rasio ini dapat digunakan

oleh investor dalam mengambil keputusan untuk melakukan penanaman modal.

Debt to equity ratio (DER) merupakan rasio yang digunakan untuk

menganalisis perbandingan modal yang berasal dari pinjaman dengan modal

sendiri. Perhitungan rasio ini dilakukan dengan cara membandingkan total seluruh

utang dengan total ekuitas. Rasio ini dapat menggambarkan perusahaan dalam

memenuhi kewajibannya menggunakan modal sendiri yang digunakan sebagai

dana untuk melunasi utang. Rasio ini juga dapat mencerminkan kemampuan

Page 45: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

45

perusahaan dalam menutup sebagian atau seluruh utangnya baik jangka panjang

maupun utang lancarnya.

7. Ukuran Perusahaan

Ukuran perusahaan dapat menentukan apakah perusahaan tersebut berskala

besar atau kecil. Semakin besar ukuran perusahaan maka semakin besar modal yang

digunakan. Ukuran perusahaan dikatakan sebagai unsur yang penting bagi

perusahaan dikarenakan semakin besar ukuran perusahaan maka reputasi dan daya

jual perusahaan tersebut semakin tinggi (Maharani dan Budiasih, 2016).

Besar ukuran perusahaan dapat dilihat dari jumlah total aktiva, penjualan

dan kapitalisasi pasarnya. Semakin besar total aktivanya maka dapat menunjang

kegiatan operasionalnya yang meningkat sehingga dapat menghasilkan revenue

yang tinggi bagi perusahaan. Besar perusahaan juga memiliki pengaruh terhadap

luas pengungkapan, semakin besar ukuran perusahaannya maka semakin luas

pengungkapan yang dilakukan oleh perusahaan.

Perusahan yang memiliki ukuran perusahaan yang besar cenderung

memiliki kegiatan usaha yang lebih kompleks sehingga membutuhkan

pengungkapan informasi yang lebih luas sebagai bentuk pertanggungjawaban

kepada pihak ketiga untuk meningkatkan reputasi perusahaan.

8. Pengungkapan Laporan Keuangan

Pengungkapan informasi dalam laporan tahunan perusahaan merupakan

suatu komponen penting dalam menjaga dan meningkatkan tingkat akuntabilitas

publik (Putri et al., 2017). Menurut Hendriksen dan Breda (2000), pengungkapan

didefinisikan sebagai penyerahan dan penyediaan sejumlah informasi yang

dibutuhkan untuk pengoperasian efisiensi pasar modal. Dalam lingkup yang lebih

Page 46: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

46

luas, pengungkapan terdiri dari informasi yang terdapat dalam laporan keuangan

serta semua informasi tambahan termasuk catatan kaki, subsequent event, laporan

manajemen, dan lain sebagainya.

Pengungkapan memiliki tujuan yaitu untuk menyajikan informasi yang

dibutuhkan dan dianggap perlu sebagai bentuk pertanggungjawaban terhadap para

pengguna laporan keuangan khususnya bagi para investor dan kreditor. Hal tersebut

sesuai dengan rerangka konseptual yang menetapkan kepada siapakah laporan

keuangan atau laporan tahunan tersebut ditujukan.

Suatu pengungkapan dikatan memadai apabila menyiratkan jumlah

pengungkapan minimum yang harus dipenuhi sesuai standar yang berlaku agar

tidak menyesatkan dan relevan. Peraturan mengenai pengungkapan ini diatur dalam

Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Nomor

KEP-689/BL/2011 dalam peraturan nomor VIII.G.17 mengenai pedoman akuntansi

perusahaan efek.

Menurut Hendriksen (1997), terdapat tiga konsep mengenai pengungkapan,

yaitu:

a. Adequate disclosere atau pengungkapan cukup. Pengungkapan ini berarti

pengungkapan minimal yang harus ada agar laporan tahunan yang disajikan

tidak menyesatkan dan relevan.

b. Fair disclosure atau pengungkapan wajar. Pengungkapan ini berisi pernyataan

mengenai

c. Full disclosure atau pengungkapan penuh. Pengungkapan ini diartikan sebagai

penyediaan semua informasi yang dibutuhkan oleh pengguna laporan yang

dapat mempengaruhi dalam pengambilan keputusan.

Page 47: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

47

Juniarti dan Sentosa (2010) berpendapat bahwa informasi yang

diungkapkan di dalam laporan keuangan dibagi menjadi dua yaitu pengungkapan

wajib (mandatory disclosure) dan pengungkapan sukarela (voluntary disclosure).

Pengungkapan wajib merupakan perusahaan yang didasarkan pada ketentuan

pengungkapan minimum yang bersifat wajib serta diatur dalam suatu standar yang

berlaku. Sedangkan pengungkapan sukarela merupakan pengungkapan informasi

yang dilakukan secara sukarela oleh pihak internal perusahaan. Setiap perusahaan

memiliki luas pengungkapan sukarela yang berbeda-beda. Dalam penelitian ini,

penulis hanya fokus meneliti pengungkapan sukarela saja yang dipengaruhi oleh

faktor-faktor tertentu.

9. Pengungkapan Sukarela

Pengungkapan sukarela berdasarkan keputusan ketua Bapepam Nomor

38/PM/1996 tanggal 17 Januari 1996 yaitu suatu pengungkapan yang dilakukan

secara sukarela oleh suatu perusahaan tanpa adanya peraturan yang mengikat

seperti pada pengungkapan wajib.

Pengungkapan sukarela merupakan pengungkapan yang bebas dilakukan

oleh manajemen perusahaan untuk memberikan informasi yang relevan untuk

membantu para pemakai laporan tahunan dalam pengambilan keputusan

(Darrough, 2010). Pengungkapan sukarela dipengaruhi oleh corporate governance.

Semakin bagus kualitas corporate governance-nya makan semakin baik pula

kualitas pengungkapannya.

Semakin banyak informasi yang diungkap oleh suatu entitas maka semakin

kecil kemungkinan terjadinya aismetri informasi dan mengurangi tingkat resiko

investasi bagi para investor di pasar saham. Menurut Goto et al., (2009),

Page 48: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

48

pengungkapan penuh dalam laporan tahunan akan berpengaruh pada reaksi pasar

pada tingkat return saham.

10. Efisiensi Pasar Modal

Efisiensi pasar modal merupakan salah satu indikator yang menentukan

kualitas suatu pasar modal. Efisiensi pasar ditentukan oleh seberapa besar pengaruh

informasi yang relevan, yang dapat dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan

(Rahman, 2008). Sunariyah (2004) menjelaskan efisiensi pasar modal merupakan

alat guna mengoperasikan gagasan perfect market dengan maksud agar para pelaku

pasar dapat menyesuaikan diri dengan keadaan dalam pengambilan keputusan.

Rahman (2008) menyatakan semakin besar derajat efisiensinya maka

kualitas pasar modal akan semakin membaik. Menurut Handaru dkk (1996),

terdapat dua jenis efisiensi pasar modal yaitu efisiensi internal dan efisiensi

eksternal. Suatu pasar modal dikatakan efisien internal apabila biaya transaksi

dalam perdagangan saham semakin rendah. Efisiensi internal ini dikaitkan dengan

besarnya biaya untuk melakukan pembelian ataupun penjualan saham. Di sisi lain,

efisiensi eksternal ditentukan oleh kecepatan penyesuaian harga saham di pasar

modal terhadap informasi baru.

Laporan keuangan merupakan salah satu media yang dapat mencerminkan

kondisi perusahaan yang sesungguhnya (Noviant dan Marsono, 2013). Di dalam

laporan keuangan terdapat informasi-informasi yang dibutuhkan oleh pihak luar

dan pihak-pihak yang memiliki kepentingan dengan perusahaan. Godfrey (2010)

menyatakan bahwa manajer sebagai pihak internal perusahaan memiliki kewajiban

untuk menyusun laporan keuangan sebagai bentuk tanggung jawab atas tugasnya

kepada para pemegang saham dan pihak lain yang terkait termasuk kreditur.

Page 49: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

49

Sebaliknya pihak eksternal seperti investor, kreditur, pemerintah dan pihak

eksternal lain membutuhkan informasi yang terdapat di dalam laporan keuangan

untuk membantu dalam pengambilan keputusan yang sesuai dengan kondisi

perusahaan yang tercermin di dalam laporan keuangannya. Laporan keuangan yang

baik harus dapat memberikan informas mengenai kondisi perusahaan dan keuangan

perusahaan pada saat tertentu secara wajar. Keterkaitan antara reaksi pasar dan

laporan keuangan ini sejalan dengan maksud dari teori sinyal yang menyebutkan

bahwa informasi laba yang tertuang di dalam laporan keuangan merupakan sinyal

bagi para investor dan calon investor. Sinyal tersebut dapat berupa kabar baik atau

kabar buruk yang akan berdampak pada treatment dan keputusan yang akan diambil

di masa depan. Investor dan calon investor dapat memprediksi laba di masa depan

dengan menggunakan sinyal yang diberikan perusahaan tersebut (Noviant dan

Marsono, 2013).

11. Return Saham

Menurut Noviant dan Marsono (2013), return merupakan tingkat

keuntangan yang dinikmati oleh investor atas penanaman modal yang

dilakukannya. Setiap investasi baik itu investasi jangka pendek maupun investasi

jangka panjang memiliki tujuan utama yaitu mendapatkan keuntungan atas

investasi yang dilakukannya tersebut baik secara langsung maupun tidak langsung.

Legiman et al., (2015) mendefinisikan return saham sebagai hasil yang

didapatkan dari investasi. Return Saham terdiri dari dua komponen yaitu current

income atau pendapatan berjalan dan capital gain atau keuntungan selisih harga.

Current income merupakan keuntungan yang diperoleh melalui pembayaran yang

bersifat periodik (Noviant dan Marsono, 2013). Komponen perhitungan return

Page 50: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

50

terdiri atas dua kompoen yaitu capital gain/loss dan deviden. Gain/loss itu sendiri

didapatkan dari selisih antara laba/rugi yang dialami oleh para pemegang yang

diakibatkan karena harga saham lebih tinggi atau lebih rendah dibandingkan dengan

harga saham sebelumnya.

Menurut Sudarsono (2014), return dibedakan menjadi dua yaitu return

realisasi dan return ekspektasi atau return yang diharapkan oleh investor. Return

ekspekstasi merupakan return yang diharapkan oleh investor atas suatu investasi

yang akan didapatkan pada masa yang akan datang. Ada banyak faktor yang

mempengaruhi bersarnya return atas suatu investasi diantaranya adalah kualitas dan

reputasi manajemen, struktur pemodalan, utang, tingkat laba yang dicapai dan

faktor-faktor lain. Return saham juga dipengaruhi oleh kebijakan fiskal dan moneter

serta perkembangan sektor industri dan lain-lain (Sudarsono, 2014).

12. Abnormal Return

Dalam beberapa penelitian, abnormal return menjadi proksi yang

digunakan untuk mengukur suatu reputasi perusahaan. Noviant dan Marsono (2013)

mendefinisikan abnormal return sebagai return yang didapatkan oleh investor tidak

sesuai dengan yang diharapkan pada saat awal melakukan investasi. Selisih antara

return yang diharapkan dan return yang didapatkan menjadi abnormal return.

Abnormal return yang didapat bisa positif dan negatif. Selisih return akan menjadi

positif apabila return yang didapatkan lebih besar dibandingkan return yang

diharapkan. Sebaliknya abnormal return akan negatif jika return yang didapatkan

lebih rendah daripada return yang diharapkan. Abnormal return dapat disebabkan

oleh keadian-kejadian tertentu seperti pada saat awal bulan, awal tahun, terdapat

kejadian yang luar biasa, kondisi politik yang tidak stabil dan lain-lain.

Page 51: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

51

B. Hasil-hasil Penelitian Terdahulu

Adapun hasil-hasil sebelumnya dari penelitian-penelitian terdahulu

mengenai topik yang berkaitan dengan penelitian ini dapat dilihat dalam tabel 2.1

Page 52: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

Tabel 2.1

Hasil-Hasil Penelitian Terdahulu

52

No

Peneliti

(Tahun)

Judul Peneltian

Metode Penelitian

Hasil Penlitian Persamaan Perbedaan

1 Mujiyono dan

Magdalena

Nany (2010)

Pengaruh Leverage,

Saham Publik, Size,

dan Komite Audit

terhadap Luas

Pengungkapan

Sukarela

Variabel karakteristik

komite audit, leverage

dan ukuran perusahaan

sebagai variabel

independen.

Variabel saham

publik, objek dan

sampel penelitian.

Hasil penelitian ini menunjukkan

bahwa keberadaan komite audit

berpengaruh negatif tidak

signifikan terhadap luas

pengungkapan sukarela, kemudian

ukuran perusahaan berpengaruh

positif signifikan terhadap luas

pengungkapan sukarela dan

variabel leverage memiliki

pengaruh negatif tidak signifikan.

2 Mishari M.

Alfraih

Abdullah M.

Almutawa

(2017)

Voluntary disclosure

and corporate

governance: empirical

evidence from Kuwait

Persamaan penelitian

ini terletak pada

penggunaan variabel

komite audit sebagai

variabel independen

dan penggunaan

variabel pengungkapan

sukarela sebagai

variabel dependen.

Variabel ukuran

pemegang saham,

cross directorship,

peran ganda, dan

non-executive

director on board

serta saham

manajerial sebagai

variabel dependen.

Hasil dari penelitian ini

menyatakan bahwa angka

pengungkapan sukarela di Kuwait

pada bursa efek KSE sangat

rendah. Nilai rata-rata

pengungkapan sukarela selama 4

tahun adalah 23%. Secara

keseluruhan yang memiliki komite

audit hanya sekitar 17%.

Keberadaan komite audit tidak

berpengaruh terhadap luas dari

praktek pengungkapn sukarela

oleh perusahaan.

Bersambung pada halaman berikutnya

Page 53: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

Tabel 2.1

(Lanjutan)

53

No

Peneliti

(Tahun)

Judul Peneltian

Metode Penelitian

Hasil Penlitian

Persamaan Perbedaan

3 Vera Indrayani

dan Anis Chariri

(2014)

Pengaruh

Profitabilitas,

Leverage dan

Likuiditas terhadap

Kelengkapan

Pengungkapan

Sukarela dalam

Laporan Tahunan pada

Perusahaan

Manufaktur yang

Terdaftar di BEI Pada

Tahun 2010-2012

Variabel leverage dan

variabel kelengkapan

pengungkapan sukarela

Variabel

profitabilitas dan

likuiditas sebagai

variabel

independen, objek

penelitian,

menggunakan

SPSS.

Profitabilitas dan leverage (Debt

to Equity Ratio) memiliki

pengaruh positif dan signifikan

terhadap kelengkapan

pengungkapan sukarela pada

perusahaan manufaktur yang go

public di Bursa Efek Indonesia.

Likuiditas (Current Ratio) tidak

memiliki pengaruh positif dan

signifikan terhadap kelengkapan

pengungkapan sukarela pada

perusahaan manufaktur yang go

publik di Bursa Efek Indonesia. 4 Khairiah dan

Fuadi (2017)

Faktor-Faktor yang

Mempengaruhi

Pengungkapan

Sukarela dalam

Laporan Tahunan

(Studi pada Pebankan

Syariah di Indonesia)

Variabel leverage,

variabel ukuran

perusahaan, dan

variabel pengungkapan

sukarela.

Variabel likuiditas

dan variabel

profitabilitas.

Populasi dan

sampel penelitian,

menggunakan

regresi linear

dengan software

SPSS.

Secara simultan ukuran perusahaan,

likuiditas, leverage dan

profitabilitas berpengaruh

terhadap pengungkapan sukarela pada

perbankan

syariah di Indonesia. Pada hasil

pengujian parsial ukuran perusahaan

dan leverage tidak berpengaruh

terhadap

pengungkapan sukarela pada

perbankan syariah di

Indonesia, likuiditas dan profitabilitas

berpengaruh terhadap pengungkapan

Bersambung pada halaman berikutnya

Page 54: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

Tabel 2.1

(Lanjutan)

54

No

Peneliti

(Tahun)

Judul Peneltian

Metode Penelitian

Hasil Penlitian

Persamaan Perbedaan

sukarela pada perbankan syariah di

Indonesia.

5 Guy Dinesh

Fernando, Justin

Giboney,

Richard A

Schenible

(2017)

Voluntary Disclosure

and Market Response

to Earning

Announcements.

Variabel reaksi pasar

dan variabel

pengungkapan

sukarela.

Variebel

pengumuman laba

perusahaan.

Sampel dan

populasi

penelitian,

Hasil penelitian ini menunjukkan

bahwa pengungkapan sukarela

memiliki pengaruh yang negatif

terhadap reaksi pasar yang

ditunjukan oleh nilai abnormal

return saham setelah tanggal

pengumuman earnings

perusahaan.

6 Prince

Acheampong,

Evans Agalega,

Albert Kwabena

Shibu (2014)

The Effect of Financial

Leverage and Market

Size on Stock Returns

on the Ghana Stock

Exchange: Evidence

from Selected Stocks in

the Manufacturing

Sector.

Variabel leverage,

ukuran perusahaan dan

variabel reaksi pasar.

Populasi dan

sampel penelitian.

Hasil dari penelitian ini

menunjukkan bahwa tingkat

leverage dan ukuran perusahaan

memiliki pengaruh yang positif

signifikan terhadap reaksi saham.

7 Jenny

Sihombing,

Sukrisno Agoes,

dan Urip

Santoso (2017)

Studi Empiris terkait

dengan Pengungkapan

Sukarela , Kualitas

Audit, dan Asimetri

Informasi terhadap

Stock Return pada

Perusahaan

Variabel pengungkapan

sukarela dan variabel

reaksi saham.

Variabel kualitas

audit dan asimetri

informasi, lokasi

dan sampel

penelitian.

Penelitian ini memberikan hasil

bahwa pengungkapan sukarela,

kualits audit dan asimetri

informasi secara simultan

memberikan kontribusi sebesar

15,9% terhadap return saham, dan

sisanya dipengaruhi oleh faktor-

Bersambung pada halaman berikutnya

Page 55: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

Tabel 2.1

(Lanjutan)

55

No

Peneliti

(Tahun)

Judul Peneltian

Metode Penelitian

Hasil Penlitian

Persamaan Perbedaan

Manufaktur yang

terdaftar Pada Bursa

Efek Indonesia.

faktor lain yang dapat berasal dari

pihak internal maupun pihak

eksternal perusahaan.

8 Pradipta Arya

(2012)

Pengaruh Komite

Audit terhadap

Hubungan Antara

Discretionary

Accruals dan

Cummulative

Abnormal Return.

Variabel komite audit,

ukuran perusahaan dan

variabel reaksi pasar.

Variabel

discretionary

accrual, objek dan

sampel penelitian.

Tidak terdapat pengaruh dari

discretionary accruals perusahaan

yang mencantumkan jumlah

anggota komite audit terhadap

cumulative abnormal return, tidak

terdapat pengaruh dari pencantuman

jumlah anggota komite audit

terhadap cumulative abnormal

return, corporate governance

jumlah anggota komite audit tidak

berpengaruh terhadap hubungan

discretionary accruals dengan

cumulative abnormal return. 9 Yesi Wulandari,

Herry Laksito

(2015)

Analisis Faktor-Faktor

yang Mempengaruhi

Luas Pengungkapan

Informasi Sukarela

pada Laporan

Keuangan Tahunan

(Studi Empiris pada

Perusahaan

Manufaktur yang

Terdaftar di Bursa

Variabel leverage dan

variabel luas

pengungkapan

sukarela.

Variabel likuiditas

dan profitabilitas.

Berdasarkan hasil uji statistik

diperoleh secara parsial dengan

tingkat signifikansi 5%,

Variabel leverage yang

diproksikan dengan DER yang

mempunyai nilai β1 = -0.004;

thitung=

-1.402 dengan signifikansi sebesar

0,165 yang berarti DER memiliki

pengaruh negatif dan

Bersambung pada halaman berikutnya

Page 56: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

Tabel 2.1

(Lanjutan)

56

No

Peneliti

(Tahun)

Judul Peneltian

Metode Penelitian

Hasil Penlitian

Persamaan Perbedaan

Efek Indonesia Tahun

2011-2013)

tidak signifikan terhadap

pengungkapan laporan keuangan.

Dengan tidak siginifikannya

pengaruh DER terhadap

pengungkapan mengindikasikan

bahwa pengungkapan laporan

keuangan dengan penjelasannya

tidak menekankan pada informasi

hutang perusahaan. 10 Tony S.

Chendrawan

(2012)

Pengaruh Likuiditas,

Earnings Growth,

Leverage dan Ukuran

Perusahaan terhadap

Abnormal Return

Saham Indeks LQ 45

Variabel leverage,

ukuran perusahaan dan

reaksi saham.

Variabel likuiditas,

earnings growth,

populasi dan

sampel penelitian.

Likuiditas, earnings growth,

leverage dan ukuran perusahaan

secara bersama-sama tidak

berpengaruh positf terhadap

abnormal return. Berdasarkan uji t

– statistik diperoleh kesimpulan

bahwa tidak terdapat pengaruh

yang signifikan masing-masing

variabel yaitu likuiditas, earnings

growth dan ukuran perusahaan

terhadap abnormal return.

Sedangkan uji t-statistik untuk

leverage mempunyai pengaruh

positif signifikan terhadap

abnormal return.

Sumber: Data diolah (2018)

Page 57: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

57

C. Keterkaitan antara Variabel dan Perumusan Hipotesis

1. Hubungan Antara Karakteristik Komite Audit dengan Pengungkapan

Sukarela

Komite audit memiliki tugas untuk memastikan bahwa setiap prinsip-

prinsip corporate governance telah diterapkan dengan baik. Tjager (2003)

menjelaskan bahwa komite audit merupakan komite yang dibentuk dan

bertanggung jawab kepada dewan komisaris. Li (2012) menyatakan bahwa komite

audit sebagai komite yang melakukan pengawasan mendapatkan delegasi dari pihak

dewan komisaris utama dalam bertanggung jawab dalam proses pelaporan

keuangan. Dengan tanggung jawab yang besar tersebut, anggota komite audit

harusnya dipilih dari orang-orang yang memiliki profesionalitas dan sesuai dengan

kriteria.

Komite audit merupakan komite yang independen dalam artian tidak

memiliki hubungan ekonomi dan pribadi dengan pihak manajemen sehingga dapat

meningkatkan kadar objektivitas. Apabila menilik pada teori agensi menurut Fama

dan Jensen (1983) dalam Suyono (2018) menyatakan bahwa pengawasan yang baik

dan efektif terkait aktivitas manajerial dipengaruhi oleh para direktur yang

independen. Selain perihal independensi, intensitas rapat yang diselenggarakan

oleh komite audit dalam satu tahun memiliki pengaruh terhadap efektif atau

tidaknya pengawasan yang dilakukan. Semakin sering anggota komite audit

melaksanakan pertemuan akan membuat komite audit lebih efektif dalam mencapai

tugas pengawasannya (Karamanou dan Vafeas, 2005).

Dalam penelitian Suyono (2018), menyatakan bahwa karakteristik komite

audit memiliki pengaruh terhadap proses pengungkapan sukarela dalam

Page 58: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

58

perusahaan. Ia menyatakan, semakin banyak anggota komite audit maka semakin

banyak pengalaman dan pendapat-pendapat antar anggota komite sehingga lebih

mudah dalam menghadapi setiap permasalahan yang timbul. Jumlah rapat komite

audit setiap tahunnya juga berpengaruh dalam luas pengungkapan sukarela laporan

keuangan. Semakin banyak intensitas pertemuan anggota komite audit artinya

semakin sering mereka berinteraksi dalam mendiskusikan dan memecahkan

masalah yang dihadapi termasuk informasi mengenai pengungkapan informasi

perusahaan.

Berdasarkan beberapa argumentasi di atas dan hasil-hasil temuan terdahulu,

dapat dirumuskan hipotesis dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut:

H1: Karakteristik komite audit berpengaruh signifikan kepada pengungkapan

sukarela

2. Hubungan Antara Leverage terhadap Pengungkapan Sukarela

Rasio leverage memiliki manfaat menggambarkan sejauh mana perusahaan

dibiayai oleh utang dan sejauh mana perusahaan dapat memenuhi kewajibannya

tersebut. Dengan adanya pendanaan yang berasal dari utang, mengharuskan

perusahaan harus bertanggung jawab agar kreditur percaya atas pemakaian dan

pengembalian pinjaman tersebut (Putri et al., 2017). Untuk meningkatkan

kepercayaan pihak kreditur, perusahaan harus lebih ekstra dalam melakukan

pengungkapan informasi laporan keuangan agar mendapatkan bayangan mengenai

perilaku perusahaan dalam memenuhi kewajibannya.

Dalam Mujiyono dan Nany (2010) menyatakan bahwa perusahaan yang

memiliki proporsi utang yang lebih tinggi maka cenderung memiliki biaya agensi

yang tinggi pula. Maka dari itu, semakin tinggi tingkat leverage yang dimiliki oleh

Page 59: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

59

perusahaan maka semakin tinggi pula kewajiban perusahaan untuk memenuhi

informasi yang dibutuhkan oleh pemberi pinjaman dan pemegang saham (Meek et

al., 1995).

Penelitian yang dilakukan oleh Mujiyono dan Nany (2010) menunjukan

hasil bahwa leverage berpengaruh negatif tidak signifikan dengan nilai signifikansi

sebesar 0,320. Dalam penelitian tersebut dikatakan bahwa perusahaan yang

memiliki utang yang tinggi akan semakin meningkatkan kepercayaan yang lebih

tinggi pula dan dapat menjadi sinyal bagi investor untuk menanamkan sahamnya di

perusahaan tersebut.

Berdasarkan beberapa argumentasi di atas dan hasil-hasil temuan terdahulu,

dapat dirumuskan hipotesis dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut:

H2: Leverage berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan sukarela

3. Hubungan Antara Ukuran Perusahaan terhadap Pengungkapan Sukarela

Prasetya (2011) mengungkapkan bahwa ukuran dari sebuah perusahaan

dapat diukur dengan menggunakn 3 (tiga) indikator yaitu nilai total aset yang dapat

diperoleh dari nilai neraca, besarnya total penjualan bersih yang diperoleh dari

laporan laba rugi, dan nilai kapitalisasi pasar yang diperoleh dari cara mengalikan

jumlah saham yang beredar dengan harga saham.

Semakin besar ukuran perusahaan maka semakin luas scope informasi yang

harus diungkapkan oleh perusahaan. Hal tersebut disebabkan karena perusahaan

yang memiliki ukuran yang besar cenderung memiliki kegiatan operasional yang

kompleks yang mengharuskan perusahaan untuk mengungkapkan informasi

sedetail mungkin sebagai bentuk pertanggung jawaban karena tingginya tuntutan

publik dibandingkan dengan perusahaan yang berukuran kecil.

Page 60: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

60

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Putri et al., (2017), menyatakan

bahwa ukuran perusahaan memiliki pengaruh terhadap luas pengungkapan sukarela

dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05. Dari hasil tersebut menunjukan bahwa

semakin besar ukuran perusahaan maka semakin besar pula luas pengungkapan

sukarela yang disediakan oleh perusahaan kepada pihak investor dan kreditur.

Penelitian yang dilakukan oleh Mujiyono dan Nany (2010) pun menunjukan hasil

yang sama dengan penelitian Putri et al., (2017) bahwa ukuran perusahaan

berpengaruh positif signifikan terhadap luas pengungkapan sukarela.

Berdasarkan beberapa argumentasi di atas dan hasil-hasil temuan terdahulu,

dapat dirumuskan hipotesis dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut:

H3: Ukuran perusahaan berpengaruh terhadap pengungkapan sukarela

4. Hubungan Antara Pengungkapan Sukarela terhadap Reaksi Pasar

Menurut teori sinyal, manajer secara sukarela memberikan informasi

mengenai keadaan perusahaannya untuk membantu pihak investor untuk

pengambilan keputusannya. Sinyal yang diberikan oleh perusahaan biasanya

berupa laporan keuangan. Terdapat dua jenis informasi yang dapat dikeluarkan oleh

manajer yaitu dapat berupa bad news atau good news.

Pelaporan keuangan merupakan sarana komunikasi yang terjadi antara

entitas bisnis dengan pihak eksternal seperti kreditor dan investor. Selain sebagai

bentuk pertanggung jawaban perusahaan kepada publik untuk menjaga transparansi

dan akuntabilitasnya, pelaporan keuangan pun dapat membantu investor dalam

pengambilan keputusan untuk membeli, menjual atau menahan sahamnnya.

Sebelum melakukan investasi, investor biasanya akan berusaha mencari

informasi sedetail mungkin guna meminimalisir kemungkinan adanya resiko

Page 61: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

61

investasi. Salah satu sarana yang dapat digunakan investor untuk mendapatkan

informasi adalah dengan menggunakan laporan tahunan. Pengungkapan informasi

dalam laporan tahunan terdiri dari dua macam yaitu pengungkapan sukarela dan

pengungkapan wajib. Pertimbangan manajemen dalam melakukan pengungkapan

sukarela dipengaruhi oleh faktor cost dan beneftitnya.

Laporan keuangan merupakan sinyal yang diberikan perusahaan kepada

pihak investor untuk memberikan gambaran mengenai keadaan sebenarnya yang

terjadi di dalam internal perusahaan. Apabila di dalam laporan keuangan tersebut

terdapat indikasi sinyal yang buruk maka akan mempengaruhi treatment dan

langkah yang akan diambil oleh para pihak eksternal yang memiliki kepentingan

seperti investor dan kreditur. Firth (1978) menyatakan bahwa pengungkapan

kecurangan dapat mengakibatkan penurunan kepercayaan investor yang akan

mengakibatkan reaksi negatif pasar saham terhadap perusahaan tersebut.

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Sihombing et al., (2010),

pengungkapan sukarela berpengaruh positif signifikan terhadap reaksi saham. Hal

tersebut menunjukkan bahwa semakin luas pengungkapan sukarela yang dilakukan

oleh perusahaan, akan semakin meningkatkan kepercayaan investor untuk

melakukan investasi. Sementara dalam penelitian yang dilakukan oleh Ayu (Tanpa

Tahun) menyatakan hasil bahwa pengungkapan laporan keuangan berpengaruh

negatif terhadap reaksi pasar yang menunjukkan bahwa semakin lengkap

disclosure, return saham yang diharapkan semakin rendah sehingga

mengindikasikan investor sangat sedikit menggunakan informasi yang terdapat

dalam pengungkapan.

Page 62: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

62

Berdasarkan beberapa argumentasi di atas dan hasil-hasil temuan terdahulu,

dapat dirumuskan hipotesis dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut:

H4: Pengungkapan sukarela berpengaruh signifikan kepada reaksi pasar.

5. Hubungan Antara Komite Audit terhadap Reaksi Pasar

Komite audit memiliki peran dalam mengawasi setiap pendapat terkait

resiko yang dihadapi perusahaan (Gantyowati dan Nugroho, 2016). Komite audit

dapat membantu menaikkan tingkat efisiseiensi dan akuntabilitas dari proses

pelaporan keuangan yang dikeluarkan perusahaan. Laporan keuangan merupakan

sumber utama pengkomunikasian informasi mengenai entitas kepada para

pemegang kepentingan yang berada di luar perusahaan. Apabila komite audit telah

mampu menjalankan tugas pengawasannya secara efektif, maka akan menaikkan

tingkat akuntabilitas dari setiap informasi yang diungkapkan. Selain itu, efektivitas

komite audit dapat mengurangi kemungkinan adanya asimetri informasi antara

manajemen dengan pihak eksternal kerena individu-individu yang berada di dalam

komite audit merupakan pihak yang independen tidak memiliki hubungan dalam

hal pribadi maupun ekonomi.

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Gantyowati dan Nugroho (2016),

menyatakan bahwa keberadaan komite audit tidak memiliki korelasi terhadap reaksi

pasar. Hal tersebut dikarenakan keberadaan komite audit tidak serta merta

meningkatkan fungsi dan tugas yang didelegasikan untuk mengawasi secara efektif.

Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Pradipta (2012) bahwa

komite audit tidak memiliki pengaruh terhadap tingkat cumulative abnormal return.

Hal tersebut dikarenakan perusahaan yang mencantumkan informasi anggota

komite audit tidak memiliki pengaruh dalam memberikan sinyal informasi yang

Page 63: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

63

lebih. Sedangkan dalam penelitian yang dilakukan oleh Indriastuti (2012)

menyatakan bahwa komite audit berpengaruh terhadap reaksi pasar.

Berdasarkan beberapa argumentasi di atas dan hasil-hasil temuan terdahulu,

dapat dirumuskan hipotesis dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut:

H5: Komite audit berpengaruh signifikan terhadap reaksi pasar

6. Hubungan Antara Leverage terhadap Reaksi Pasar

Informasi yang terkandung dalam leverage berisi sejauh mana perusahaan

dibiayai oleh utang. Rasio leverage yang digunakan di dalam penelitian ini

mengguynakan debt equity to ratio (DER) yang mencerminkan sejauh mana

perusahaan mampu melunasi kewajibannya. Jika laba suatu entitas mengalami

kenaikan maka permintaan dan penawaran atas saham perusahaan tersebut

mengalami peningkatan sehingga harga saham mengalami kenaikan juga.

Apabila investor telah merasa yakin untuk menanamkan modalnya di dalam

perusahaan tersebut, kelak investor tersebut akan mendapatkan return saham yang

berupa deviden dan capital gain. Reaksi pasar biasanya diproksikan menggunakan

abnormal return saham. Abnormal return saham merupakan selisih antara tingkat

keuntungan yang didapatkan dengan tingkat laba yang diharapkan. Tingkat

keuntungan yang dimaksud merupakan tingkat keuntungan atas kegiatan investasi

dalam bentuk saham yang dikalkulasikan berdasarkan harga saham i pada hari ke-t

dikurangi harga saham i dibagi dengan harga saham i pada tahun ke-t-1 (Jogiyanto,

2003 dalam Chendrawan, 2012).

Berdasarkan hasil penelitian dari Shidiq (2009) yang menyatakan bahwa

leverage memiliki pengaruh terhadap reaksi pasar. Berbeda dengan Pratiwi dan

Page 64: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

64

Putra (2015) dalam penelitiannya menunjukkan hasil bahwa leverage secara parsial

memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap reaksi pasar.

Berdasarkan beberapa argumentasi di atas dan hasil-hasil temuan terdahulu,

dapat dirumuskan hipotesis dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut:

H6: Leverage berpengaruh signifikan terhadap reaksi pasar

7. Hubungan Antara Ukuran Perusahaan terhadap Reaksi Pasar

Ukuran perusahaan merupakan salah satu indikator yang menentukan

semakin peluang di dalam pasar modal. Semakin besar ukuran suatu perusahaan

maka semakin meningkat pula peluang perusahaan tersebut di pasar modal, pun

juga sebaliknya. Investor akan cenderung mempercayai perusahaan dengan ukuran

yang besar dikarenakan semakin banyak bidang operasi yang dilaksanakan dan

terdapat banyak aktivitas dan pendanaan utang di pasar modal global. Ukuran

perusahaan diukur dengan menggunakan besar kecilnya penjualan, jumlah ekuitas

dan juga melalui total aktiva yang dimiliki oleh suatu entitas (Nelvianti, 2009).

Dalam penelitian yang dilakukan oleh (Nelvianti, 2009) menyatakan bahwa

ukuran perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap reaksi pasar. Hal tersebut

menunjukkan bahwa investor mengganggap informasi mengenai ukuran

perusahaan tidak cukup dijadikan bahan pertimbangan bagi investor dalam

melakukan pengambilan keputusan. Berbeda dengan penelitian yang dilakukan

oleh Chendrawan (2012) yang menyatakan bahwa ukuran perusahaan memiliki

pengharuh positif tidak signifikan terhadap reaksi pasar. Selanjutnya penelitian

yang dilakukan oleh Pratiwi dan Putra (2015) menyatakan bahwa ukuran

perusahaan memiliki pengaruh positif terhadap return saham secara parsial

Page 65: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

65

sehingga dapat ditarik kesimpulan oleh peneliti terdahulu bahwa semakin besar

ukuran perusahaan maka semakin meningkatkan return saham.

Berdasarkan beberapa argumentasi di atas dan hasil-hasil temuan terdahulu,

dapat dirumuskan hipotesis dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut:

H7: Ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap reaksi pasar

8. Hubungan Antara Karakteristik Komite Audit, Leverage, dan Ukuran

terhadap Pengungkapan Sukarela dan Dampaknya terhadap Reaksi Pasar

Menurut Utama (2010), Komite Audit merupakan salah satu dari beberapa

Dewan Komite yang dibentuk oleh Dewan Komisaris. Komite yang dibentuk oleh

Dewan Komisaris diantaranya adalah Komite Remunerasi, Komite Nominasi dan

Komite Audit. Pembentukan komite tersebut memiliki manfaat untuk menjalankan

fungsi Dewan Komisaris secara lebih rinci. Dalam penelitian Suyono (2018),

menyatakan bahwa anggota komite audit dan jumlah rapat yang dilaksanakan oleh

komite audit selama satu tahun memiliki pengaruh terhadap proses pengungkapan

sukarela dalam perusahaan. Ia menyatakan, semakin banyak anggota komite audit

maka semakin banyak pengalaman dan pendapat-pendapat antar anggota komite

sehingga lebih mudah dalam menghadapi setiap permasalahan yang timbul.

Berdasarkan beberapa argumentasi di atas dan hasil-hasil temuan terdahulu,

dapat dirumuskan hipotesis dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut:

H8: Komite audit yang dimediasi oleh luas pengungkapan sukarela memiliki

pengaruh terhadap reaksi pasar

9. Hubungan Antara Leverage terhadap Pengungkapan Sukarela dan

Dampaknya terhadap Reaksi Pasar

Page 66: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

66

Berdasarkan teori sinyal, manajer harus menyediakan informasi yang

nantinya akan menjadi sinyal baik ataupun sinyal buruk bagi pihak investor.

Kredibilitas dan kualitas dari informasi yang disediakan tersebut ditentukan oleh

sejauh mana komite audit menjalankan tugas yang diamanatkan. Semakin baik

tingkat efektivitas komite audit, semakin luas pula tingkat pengungkapannya dan

investor akan semakin meningkatkan kepercayaannya.

Semakin besar perusahaan, biasanya akan semakin banyak sumber dana

modal yang digunakan oleh perusahaan. Secara umum, perusahaan dapat

mendapatkan modal dengan 2 (dua) cara yaitu berasal dari modal dan dari

pendanaan utang. Menurut Fahmi (2013), leverage merupakan rasio yang

digunakan untuk mengukur sejauh mana dan seberapa besar perusahaan dibiayai

oleh utang. Analis leverage ini dapat mencerminkan bagaimana kemampuan

perusahaan dalam melunasi kewajibannya. Semakin tinggi tingkat leverage yang

dimiliki suatu entitas dapat meningkatkan luas pengungkapan sukarela karena

besarnya biaya monitoring yang digunakan.

Analisis leverage pun memiliki pengaruh bagi para investor dikarenakan

investor akan lebih mempercayai perusahaan yang memiliki sumber pendanaan

utang yang besar dibandingkan sebaliknya. Hal tersebut dikarenakan perusahaan

tersebut telah dapat menjaga transparansi dan akuntabilitasnya pada pihak pemberi

pinjaman atau kreditor.

Berdasarkan beberapa argumentasi di atas dan hasil-hasil temuan terdahulu,

dapat dirumuskan hipotesis dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut:

H9: Tingkat leverage yang dimediasi oleh luas pengungkapan sukarela

memiliki pengaruh terhadap reaksi pasar

Page 67: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

67

10. Hubungan Antara Ukuran Perusahaan terhadap Pengungkapan Sukarela

dan Dampaknya terhadap Reaksi Pasar

Ukuran perusahaan dikatakan sebagai unsur yang penting bagi perusahaan

dikarenakan semakin besar ukuran perusahaan maka reputasi dan daya jual

perusahaan tersebut semakin tinggi (Maharani dan Budiasih, 2016). Semakin besar

ukuran suatu perusahaan maka semakin tinggi luas pengungkapan yang harus

dilakukan oleh perusahaan. Hal tersebut disebabkan oleh tuntutan publik yang

mengharuskan suatu entitas untuk memberikan informasi-informasi terkait

perusahaan tersebut sebagai berntuk tanggung jawab dan menjaga kredibilitas di

mata para pemegang kepentingan.

Investor akan lebih tertarik berinvestasi di perusahaan yang besar karena

biasanya perusahaan yang memiliki ukuran perusahaan besar akan cenderung

memiliki aktivitas yang lebih kompleks dan memiliki sumber pendanaan utang

yang cukup besar.

Berdasarkan beberapa argumentasi di atas dan hasil-hasil temuan terdahulu,

dapat dirumuskan hipotesis dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut:

H10: Ukuran perusahaan yang dimediasi oleh luas pengungkapan sukarela

memiliki pengaruh terhadap reaksi pasar

Page 68: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

68

D. Kerangka Pemikiran

Kerangka penelitian dari skripsi ini dapat dilihat pada gambar 2.1:

(lanjut ke halaman berikutnya)

Terdapat banyak faktor yang

mempengaruhi luas pengungkapan sukarela

diantaranya efektivitas komite audit,

leverage, dan ukuran perusahaan

Pasar akan sangat bereaksi

terhadap setiap pengungkapan

informasi yang disediakan oleh

entitas

Reputasi perusahaan di mata investor

dipengaruhi oleh efektivitas komite

audit, rasio leverage serta ukuran dari

perusahaan

GAP

Pengaruh Efektivitas Komite Audit, Leverage, Ukuran Perusahaan terhadap Reaksi Pasar

dengan Pengungkapan Sukarela sebagai Variabel Intervening

Basis teori: Teori keagenan dan

teori sinyal

Page 69: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

69

Gambar 2.1

Skema Kerangka Pemikiran

Leverage (X2) Pengungkapan

Sukarela (Y) Reaksi

Pasar (Z)

Model analisis: SEM dengan SmartPLS 3.0

Hasil yang diharapkan

Kesimpulan, implikasi, keterbatasan, saran dan rekomendasi

Komite audit (X1)

Ukuran

Perusahaan (X3)

Leverage (X2) Pengungkapan

Sukarela (Y) Reaksi

Pasar (Z)

Komite audit (X1)

Ukuran

Perusahaan (X3)

CAR+1 CAR+3

(lanjutan)

Page 70: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

70

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Paradigma yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif.

Penelitian ini disusun guna mencari tahu dan menganalisa hubungan antara

karakteristik komite audit, leverage, ukuran perusahaan terhadap reaksi pasar

saham melalui luas pengungkapan sukarela. Penelitian ini menggunakan teori

keagenan dan teori sinyal sebagai landasan teori.

B. Metode Penentuan Sampel

1. Populasi dan Sampel

Dalam melakukan sebuah penelitian, peneliti harus menentukan populasi

apa yang akan diuji. Populasi adalah sekumpulan dari semua kemungkinan orang-

orang, benda-benda, serta hal lain yang menjadi objek penelitian (Suharyadi dan

Purwanto, 2009:7). Populasi dapat dikategorikan menjadi dua kategori yaitu

populasi terbatas (finite) dan populasi tidak terbatas (infinite). Sedangkan sampel

merupakan bagian dari populasi yang mendapatkan perhaatian. Populasi yang

digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan Badan Usaha Milik Negara yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 2013-2017.

2. Metode Pengambilan Sampel

Menurut Sugiyono (2016:81) mendefinisikan sampel adalah sebagai

berikut:

“Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi

tersebut. Pengukuran sampel merupakan suatu langkah untuk menentukan besarnya

sampel yang diambil dalam melaksanakan penelitian suatu objek. Untuk

Page 71: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

71

menentukan besarnya sampel bisa dilakukan dengan statistik atau berdasarkan

estimasi penelitian. Pengambilan sampel ini harus dilakukan sedemikian rupa

sehingga diperoleh sampel yang benarbenar dapat berfungsi atau dapat

menggambarkan keadaaan populasi yang sebenarnya, dengan istilah lain harus

representatif (mewakili).”

Metode pemilihan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode

purposive sampling. Sugiyono (2016) mendefinisikan bahwa purposive sampling

merupakan teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu.

Metode ini digunakan karena tidak semua sampel memiliki kriteria yang sesuai

dengan fenomena yang diteliti. Dalam penelitian ini, yang menjadi sampel adalah

perusahaan yang memenuhi kriteria tertentu. Adapun kriteria yang dijadikan

sebagai sampel adalah sebagai berikut:

1) Perusahaan BUMN yang terdaftar di BEI secara berturut-turut selama periode

tahun 2013-2017

2) Perusahaan BUMN yang melakukan pengungkapan sukarela.

3) Perusahaan mengungkapkan laporan terkait komite audit.

C. Metode Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Dalam

penelitian ini menggunakan penelitian pustaka dan penelitian lapangan.

1. Penelitian Pustaka (Library Research)

Peneliti dalam memperoleh data yang memiliki relevansi dengan masalah yang

hendak diteliti yaitu melalui buku, tesis, jurnal, internet serta pengangkat lain yang

relevan dengan penelitian.

Page 72: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

72

2. Penelitian Lapangan (Field Research)

Jenis data yang digunakan di dalam penelitian ini adalah data sekunder.

Seluruh data berasal dari laporan keuangan serta laporan tahunan perusahaan-

perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) periode 2013-2017 yang telah

dipublikasikan lengkap di website Bursa Efek Indonesia (BEI).

D. Metode Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji

validitas, uji reliabilitas dan analisis SEM menggunakan software Smart-PLS 3.0.

Structural Equation Modelling (SEM) merupakan salah satu metode

penelitian yang lebih unggul dibandingkan metode regresi. Para ahli

mengelompokkan SEM menjadi dua bagian yaitu Covariance Based SEM

(CBSEM) dan Variance Based SEM yang juga disebut dengan partial least square

(PLS). Ada beberapa pilihan software yang dapat digunakan salah satunya adalah

LISREL yang digunakan untuk penelitian CBSEM dan smartPLS yang digunakan

dalam penelitian PLS. Beberapa pihak mengatakan bahwa PLS bukanlah SEM,

namun sebenarnya PLS itu sendiri adalah SEM yang berbasis varians.

Dalam penelitian ini menggunakan dua langkah pendekatan yang

dikemukaan oleh Anderson dan Gerbing (1998) dalam Ghozali (2018). Kedua

langkah tersebut adalah:

1) Menganalisis faktor konfirmatori

2) Menguji model struktural secara menyeluruh

Menurut Hussein (2015), secara umum, penelitian yang menggunakan

metode explanatory research adalah pendekatan yang menggunakan PLS yang

disebabkan adanya pengujian hipotesa. Cara menguji hipotesa dapat dilihat dari

Page 73: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

73

nilai t-statistik dan nilai probabilitas. Dalam pengujian hipotesis menggunakan nilai

statistik maka nilai alpha 5% nilai t-statistik yang digunakan adalah 1,96. Hal

tersebut menyebabkan kriteria penerimaan/penolakan Hipotesa adalah Ha diterima

dan H0 di tolak ketika t-statistik < 1,96. Untuk menolak/menerima Hipotesis

menggunakan probabilitas maka Ha di terima jika nilai p < 0,05.

Gambar 3.1

Model Penelitian

Dari model penelitian di atas dirumuskan permasalahan sebagai berikut:

1) Apakah komite audit, tingkat leverage dan ukuran berpengaruh terhadap

pengungkapan sukarela

2) Apakah komite audit, tingkat leverage dan ukuran berpengaruh terhadap reaksi

pasar

3) Apakah pengungkapan sukarela berpengaruh terhadap rekasi pasar

4) Apakah komite audit, tingkat leverage dan ukuran yang dimediasi oleh

pengungkapan sukarela berpengaruh terhadap reaksi pasar

Untuk menjawab permasalahan-permasalahan di atas maka akan dilakukan

pengukuran outer dan pengukuran inner.

Karakteristik

Komite Audit (X1)

Leverage (X2)

Ukuran

Perusahaan

(X3)

Pengungkapan

Sukarela (Y) Reaksi Saham

(Z)

Page 74: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

74

1. Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi atas suatu data

mengenai variabel-variabel penelitian (karakteristik komite audit, leverage, ukuran

perusahaan serta dampaknya pada luas pengungkapan sukarela dan reaksi pasar).

Peneliti menggunakan tabel distribusi frekuensi absolut yang menunjukkan angka

rata-rata, median, dan standar deviasi.

2. Uji Measurement Model (Outer Model)

Pengukuran outer model ini merupakan pengukuran yang menspesifikasi

hubungan antar variabel laten dengan indicator-indikatornya. Dalam Hussein

(2015) dinyatakan bahwa outer model ini dilakukan dengan beberapa pengujian

yaitu:

a. Convergent Validity

Dalam suatu model penelitian yang reflektif, suatu indikator di nilai

berdasarkan korelasi antara item score atau component score dengan construct

score. Nilai convergent validity dapat dilihat dari nilai loading faktor pada variabel

laten dengan indikator-indikatornya. Ukuran reflektif dikatakan tinggi apabila

berkorelasi lebih dari 0,70 dengan konstruk yang ingin diukur. Akan tetapi, dengan

semakin berkembangnya penelitian, nilai loading 0,50 sampai 0,60 masih dianggap

valid.

b. Discriminant Validity

Nilai ini merupakan nilai cross loading faktor yang berguna untuk

mengetahui apakah konstruk memiliki diskriminan yang memadai yaitu dengan

cara membandingkan nilai loading pada konstruk yang dituju harus lebih besar

dibandingkan dengan nilai loading dengan konstruk yang lain.

Page 75: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

75

c. Reliability

Suatu konstruk dapat dikatakan reliabel apabila data yang memiliki nilai

composite reliability > 0,7. Selain melihat dari composite reliability, dapat juga

dilihat dari Cronbach Alpha. Uji reliabilitas dapat diperkuat dengan Cronbach

Alpha. Suatu konstruk dikatakan reliabel apabila nilai diharapkan > 0,6 untuk semua

konstruk.

3. Uji Structural Model (Inner Model)

Menurut Carla (2013), inner model merupakan bagian dari pengujian

hipotesis yang digunakan untuk menguji signifikansi dari variabel laten eksogen

terhadap variabel laten endogen serta nilai dari R2. Evaluasi inner model dapat

dilihat dari beberapa indikator yang meliputi:

a. Koefisien determinasi (R2)

Interpretasi dalam koefisien determinasi sama dengan interpretasi pada

analisis regresi. Menurut Ghozali (2018) dan Latan (2012), nilai R-squares 0.75,

0.50 dan 0.25 berturut-turun menunjukkan model yang kuat, moderat dan lemah.

Dalam PLS, hasil dari PLS R-Square merepresentasikan jumlah variance dari

konstruk yang dijelaskan dalam model.

b. Predictive Relevance (Q2)

Q-Square mengukur seberapa baik nilai observasi dihasilkan oleh model

juga estimasi parameternya. Nilai R-Square pada variabel dependen yang

dijelaskan di atas digunakan untuk menghitung koefisien determinasi Q-Square.

Suatu penelitian dianggap baik jika nilai Q-Square lebih besar dari 0 (nol). Q-

Square memiliki rentang antara 0<Q2<1. Apabila Q-Square < 0 maka model tidak

Page 76: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

76

memiliki predictive relevan yang cukup baik. Q-Square dapat dihitung

menggunakan rumus:

Q2= 1(1-R12) (1-R2

2)…..(1-Rp)

Dimana R12, R2

2…..Rp merupakan R-Square variabel endogen.

4. Uji Efek Intervening

Dalam penelitian ini, luas pengungkapan sukarela di dalam laporan

keuangan berperan sebagai variabel intervening. Variabel intervening merupakan

variabel yang mempengaruhi hubungan antara variabel independen terhadap

variabel dependen secara tidak langsung.

Gambar 3.2. Model Intervening

Pengujian efek intervening dapat melalui prosedur yang telah

dikembangkan Sobel (1982) yang dikenal sebagai Sobel test. Cara yang dilakukan

adalah:

1) Menguji hubungan tidak langsung variabel independen (X) ke variabel

dependen (Y) melalui variabel intervening (Z). Untuk menghitung hubungan

tidak langsung ini dengan cara: jalur X ->Z dikali dengan jalur Z->Y, berarti

nilai koefisisen Z-> Y= c-c’, c mengindikasikan pengaruh variabel X ke Y

Variabel

intervening

a b

Variabel

Independen

Variabel

dependen

c

Page 77: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

77

tanpa variabel Z. Sedangkan c’ menyatakan koefisien pengaruh dari X ke Y

melalui Z. Oleh karena itu, rumus standard error untuk pengaruh X ke Y

melalui Z atau disebut juga pengaruh tidak langsung, sebagai berikut:

Sab = √ b2 + sa2 + a2sb2 + sa2sb2

2) Melakukan uji untuk mengetahui berapa signifikansi pengaruh tidak langsung

tersebut, maka nilai t diperoleh dari:

t = ab/Sab

Lalu bandingkan t hitung dengan t tabel 1,9883 untuk signifikansi 5%. Suatu

variabel dapat dikatakan memiliki pengaruh intervening apabila nilai t hitung ≥

nilai t tabel.

E. Operasionalisasi Variabel Penelitian

Berikut ini akan diuraikan mengenai definisidari masing-masing variabel

yang digunakan dalam penelitian ini beserta operasioanl dan cara pengukurannya.

1. Karakteristik Komite Audit

Komite audit merupakan suatu komite yang dibentuk untuk membantu

Dewan Komisaris untuk mengawasi kinerja kegiatan pelaporan keuangan dan

pelaksanaan audit baik itu audit yang dilakukan oleh pihak internal maupun audit

eksternal yang dilakukan oleh akuntan publik (Utama, 2004). Komite Audit terdiri

dari pihak-pihak yang independen dan tidak terikat dengan tugas sehari-hari yang

dilakukan oleh manajemen yang mengelola perusahaan dan harus memiliki

pengalaman dan kecakapan dalam melaksanakan fungsi pengawasan secara efektif.

. Komite yang dibentuk oleh Dewan Komisaris diantaranya adalah Komite

Remunerasi, Komite Nominasi dan Komite Audit. Pembentukan komite tersebut

memiliki manfaat untuk menjalankan fungsi Dewan Komisaris secara lebih rinci.

Page 78: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

78

Komite audit yang baik dibentuk oleh beberapa karakteristik yang pertama

adalah memiliki anggota yang independen, memiliki keahlian dalam bidang audit,

akuntansi dan bidang keuangan, serta berapa jumlah pertemuan yang dilakukan

oleh anggota komite audit dalam periode tertentu.

Burua et al (2010), Kamarudin (2014) dan Cahyo (2017), menyatakan

bahwa suatu anggota komite audit dianggap independen atau tidak dapat

dirumuskan dengan:

IND_AC = Jumlah anggota independen

jumlah anggota x 100%

Barua et al (2010), Kamarudin (2014) dan Cahyo (2017) merumuskan

anggota yang memiliki keahlian dan profesionalitas dengan rumus:

EXP_AC = Jumlah anggota ahli keuangan

jumlah anggota x 100%

Kamarudin (2014) dan Cahyo (2017) merumuskan pertemuan rapat anggota

komite audit dapat dikatakan efektif dirumuskan dengan sebagai berikut:

ACT_AC = Jumlah rapat komite audit yang digelar selama satu tahun

2. Leverage

Menurut Fahmi (2013), leverage merupakan rasio yang digunakan untuk

mengukur sejauh mana dan seberapa besar perusahaan dibiayai oleh utang. Rasio

leverage ini pun menunjukan indikasi tingkat keamanan dari para pemberi

pinjaman (Munawir, 2010). Analisis leverage merupakan analisis yang dilakukan

dengan cara membandingkan pos-pos yang menjadi komponen dalam rasio

leverage sehingga dapat diketahui akibat yang timbul dalam laporan keuangan.

Istilah leverage biasanya digunakan untuk menggambarkan kemampuan

Page 79: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

79

perusahaan dalam menggunakan aktiva atau dana yang mempunyai beban tetap

guna memperbesar tingkat return bagi pemilik perusahaan

Ada beberapa rasio yang digunakan dalam menganalisis tingkat leverage

suatu perusahaan diantaranya menggunakan Debt to Assets Ratio (DAR), Debt to

Equity Rastio (DER), Long term Debt to Equity Ratio (LDER), Short term Debt to

Equity Ratio dan Time Interest Earned Ratio. Seperti peneliti-peneliti sebelumnya

penulis hanya akan menganalisis tingkat leverage yang diproksikan oleh peneliti

sebelumnya Suhartono (2012), Putri (2017), Mujiyono dan Nany (2010), serta

Chendrawan (2012)

𝐷𝐸𝑅 =𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑑𝑒𝑏𝑡

𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦× 100%

3. Ukuran Perusahaan

Ukuran perusahaan dikatakan sebagai unsur yang penting bagi perusahaan

dikarenakan semakin besar ukuran perusahaan maka reputasi dan daya jual

perusahaan tersebut semakin tinggi (Maharani dan Budiasih, 2016).

Besar ukuran perusahaan dapat dilihat dari jumlah total aktiva, penjualan

dan kapitalisasi pasarnya. Semakin besar total aktivanya maka dapat menunjang

kegiatan operasionalnya yang meningkat sehingga dapat menghasilkan revenue

yang tinggi bagi perusahaan. Besar perusahaan juga memiliki pengaruh terhadap

luas pengungkapan, semakin besar ukuran perusahaannya maka semakin luas

pengungkapan yang dilakukan oleh perusahaan.

Dalam penelitian sebelumnya, Mujiyono dan Nany (2010), (Pratiwi dan

Putra, 2015), serta (Putri et al., 2017) memproksikan ukuran perusahaan sebagai:

SIZE = Total aset akhir periode

Page 80: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

80

4. Pengungkapan Sukarela

Juniarti (2009) berpendapat bahwa informasi yang diungkapkan di dalam

laporan keuangan dibagi menjadi dua yaitu pengungkapan wajib (mandatory

disclosure) dan pengungkapan sukarela (Voluntary Disclosure). Pengungkapan

sukarela merupakan pengungkapan yang bebas dilakukan oleh manajemen

perusahaan untuk memberikan informasi yang relevan untuk membantu para

pemakai laporan tahunan dalam pengambilan keputusan (Darrough, 1993).

Pengungkapan sukarela berdasarkan keputusan ketua Bapepam Nomor

38/PM/1996 tanggal 17 Januari 1996 yaitu suatu pengungkapan yang dilakukan

secara sukarela oleh suatu perusahaan tanpa adanaya peraturan yang mengikat

seperti pada pengungkapan wajib.

Dalam penelitian sebelumnya Putri (2017), Mujiyono dan Nany (2010), dan

Wulandari (2015) pengungkapan sukarela diproksikan sebagai

Indeks = 𝑘

𝑛

Keterangan:

k = jumlah item pengungkapan yang dipenuhi

n = jumlah semua item yang mungkin dipenuhi

5. Reaksi Pasar

Rahman (2008) dalam thesisnya menyatakan bahwa reaksi pasar dari suatu

peristiwa dapat terlihat dari pengujian kandungan informasi yang diterimanya. Jika

peristiwa mengandung informasi maka diharapkan pasar akan bereaksi pada waktu

berita peristiwa tersebut diterima oleh pasar. Reaksi pasar ditunjukkan dengan

adanya perubahan harga saham yang bersangkutan. Reaksi ini diukur dengan

Page 81: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

81

menggunakan abnormal return yang bisa mempengaruhi kebijakan dari perusahaan

berupa publikasi laporan keuangan yang menimbulkan reaksi terhadap pasar modal.

Suatu peristiwa yang terjadi dapat dijadikan informasi dalam penelitian jika

peristiwa tersebut merupakan fakta penting dan relevan mengenai peristiwa,

kejadian atau fakta yang dapat mempengaruhi harga saham di bursa efek dan atau

merupakan keputusan pemodal, calon pemodal atau pihak lain yang berkepentingan

atas informasi atau fakta tersebut. Peristiwa tersebut dapat berupa peristiwa mikro

yang berasal dari emiten, atau peristiwa makro yang bersifat sosial-politik (Islami

dan Sarwoko, 2012). Suatu penelitian mengatakan suatu informasi akan

memberikan abnormal return kepada investor dan sebaliknya peristiwa tidak

mengandung informasi tidak akan memberikan abnormal return kepada investor

(Jogiyanto, 2000). Suatu sinyal informasi pengumuman publikasi laporan keuangan

dapat mengakibatkan pasar bereaksi tergantung pada informasi yang diterimanya.

Dalam penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Christensen (2010) dan

Cahyo (2017), reaksi pasar dalam merespon fraud yang terjadi di perusahaan dilihat

menggunakan Cummulative Abnormal Return (CAR) dan dalam penelitian ini,

peneliti menggunakan dua jendela yaitu +1 dan +3 setelah publikasi laporan

keuangan untuk melihat seberapa lama dampak yang ditimbulkan setelah

pengungkapan laporan keuangan kepada pasar.

Page 82: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

Tabel 3.1

Operasional Variabel Penelitian

82

Variabel Indikator Pengukuran Skala

Pengukuran

Karakteristik

komite audit

Anggota komite

audit bersikap

independen.

Burua et al

(2010),

Kamarudin

(2014) dan Cahyo

(2017)

IND_AC = Jumlah anggota independen

jumlah anggota x

100%

Rasio

Anggota komite

audit memiliki

keahlian di bidang

audit, akuntansi

dan keuangan.

Barua et al

(2010),

Kamarudin

(2014) dan Cahyo

(2017)

EXP_AC = Jumlah anggota ahli keuangan

jumlah anggota

x 100%

Rasio

Jumlah pertemuan

dan rapat yang

dilaksanakan

selama satu

periode.

Kamarudin

(2014) dan Cahyo

(2017)

ACT_AC = Jumlah rapat

komite audit yang digelar

selama satu tahun

Rasio

Leverage Debt to Equity

Ratio.

Suhartono (2011),

Putri (2017),

Mujiyono dan

Nany (2010),

serta Chendrawan

(2012)

𝐷𝐸𝑅 =𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑑𝑒𝑏𝑡

𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦× 100%

Rasio

Ukuran

Perusahaan

Total aset atau

aktiva pada saat

akhir periode.

Putri (2017),

Mujiyono dan

Nany (2010),

SIZE = Total aset akhir

periode

Page 83: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

Tabel 3.1

Operasional Variabel Penelitian

83

Variabel Indikator Pengukuran Skala

Pengukuran

serta Pratiwi dan

Putra (2015)

Nominal

Pengungkapan

Sukarela

Perbandingan

antara

pengungkapan

yang dilakukan

dengan

pengungkapan

yang mungkin

dilakukan. Putri

(2017), Mujiyono

dan Nany (2010),

Wulandari (2015)

Indeks = 𝑘

𝑛

Rasio

Reaksi saham Cumulative

Abnormal Return.

Christensen

(2010) dan Cahyo

(2017).

CAR+1, CAR+3

Rasio

Sumber : Data diolah (2019)

Page 84: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

84

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Tempat dan Waktu Penelitian

Objek dalam penelitian ini dilakukan terhadap perusahaan Badan Usaha

Milik Negara (BUMN) yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode

2013-2017. Perusahaan BUMN yang menjadi objek dalam penelitian ini tidak

mengalami delisting dan telah sesuai dengan kriteria yang telah diterangkan oleh

Penulis di bab sebelumnya.

Jumlah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun

2013 terhitung sebanyak 555 perusahaan, Penulis mengambil sampel berupa

perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang ditentukan menggunakan

metode purposive sampling, yaitu suatu metode penentuan sampel menggunakan

kriteria-kriteria tertentu. Data laporan tahunan perusahaan yang digunakan dalam

penelitian ini diambil dengan rentang tahun sejak 2013, 2014, 2015, 2016 dan 2017

melalui situs resmi Bursa Efek Indonesia yang dapat diakses pada alamat website

www.idx.co.id. Selain data laporan tahunan, Penulis juga menggunakan data

sekunder berupa data histori Indeks Harga Saham Gabungan dan data Histori Harga

Saham masing-masing perusahaan yang diakses melalui www.yahoo.finance.com.

dan www.sahamok.com. Dari pertimbangan tersebut didapatkan sampel sebanyak

20 perusahaan. Tabel 4.1 di bawah ini menyajikan tahapan seleksi sampel

berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan.

Page 85: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

85

Tabel. 4.1

Tahapan Seleksi Sampel dengan Kriteria

Keterangan Jumlah

Perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2013-2017 yang menerbitkan

laporan keuangan dan laporan tahunan selama lima tahun berturut-

turut, yaitu sejak tahun 2013-2017.

20

Perusahaan yang tidak melakukan pengungkapan sukarela di dalam

laporan tahunannya.

0

Perusahaan yang tidak menyajikan informasi mengenai komite audit

secara lengkap.

0

Jumlah perusahaan 20

Jumlah tahun penelitian 5

Jumlah sampel total dalam periode penelitian 100

Sumber: Data sekunder diolah (2019)

Berdasarkan table 4.1, dapat dilihat bahwa jumlah perusahaan Badan Usaha

Milik Negara (BUMN) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama

periode 2013-2017 yang sesuai dengan kriteria terdapat 20 perusahaan. Berikut

merupakan daftar perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang menjadi

sampel dalan penelitian ini.

Tabel 4.2.

Daftar Nama Perusahaan

No Nama Perusahaan Kode

1 PT. Indofarma Tbk. INAF

2 PT. Kimia Farma Tbk. KAEF

3 PT. Adhi Karya Tbk. ADHI

4 PT. Pembangunan Perumahan Tbk. PTPP

5 PT. Wijaya Karya Tbk. WIKA

6 PT. Waskita Karya Tbk. WSKT

7 PT. Bank Negara Indonesia Tbk. BBNI

8 PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk. BBRI

9 PT. Bank Tabungan Negara Tbk. BBTN

10 PT. Bank Mandiri Tbk. BMRI

11 PT. Aneka Tambang Tbk ANTM

12 PT. Bukit Asam Tbk. PTBA

13 PT. Timah Tbk. TINS

14 PT. Semen Indonesia Tbk. SMGR

15 PT. Jasa Marga Tbk. JSMR

16 PT. Garuda Indonesia Tbk. GIAA

17 PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. TLKM

18 PT. Perusahaan Gas Negara Tbk. PGAS

Page 86: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

86

19 PT. Krakatau Steel Tbk. KRAS

20 PT. Semen Baturaja Tbk. SMBR

Sumber: Data sekunder diolah (2019)

B. Hasil Uji Analisis Data Penelitian

1. Hasil Uji Deskriptif

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini meliputi karakteristik komite

audit, leverage, ukuran perusahaan, luas pengungkapan sukarela dan reaksi pasar

akan diuji secara deskriptif seperti terlihat dalam tabel 4.3.

Tabel 4.3

Statistik Deskriptif

N Minimum Maximum Mean Std.

Deviation

IND_AC 100 0,5000 5,0000 1,0025 0,5899

EXP_AC 100 0,2500 1,0000 0,7940 0,2372

ACT_AC 100 3,0000 79,0000 25,2800 15,2362

DER 100 8,0000 1084,4269 244,1751 272,2098

SIZE 100 1248344,000

0

1126248000,

0000

159379323,049

9

287071241,657

5

DISC 100 0,5455 0,8485 0,7176 0,0640

CAR1 100 -0,9467 0,2038 0,0041 0,1099

CAR3 100 -0,9339 0,1631 -0,0006 0,1591

Sumber: Data sekunder diolah (2019)

Tabel 4.3 menunjukkan hasil statistik deskriptif dari masing-masing

variabel penelitian. Dalam table 4.3, hasil analisis dari variabel independensi

komite audit (IND_AC) memiliki nilai minimum sebesar 0,5000, nilai maksimum

sebesar 5,0000 dengan nilai rata-rata sebesar 1,0025 dengan standar deviasi 0,5899.

Variabel keahlian komite audit (EXP_AC) memiliki nilai minimum sebesar 0,2500,

nilai maksimum sebesar 1,0000, dengan nilai rata-rata sebesar 0,7940 dengan

standar deviasi sebesar 0,2372. Variabel jumlah rapat komite audit (ACT_AC)

memiliki nilai minimum sebesar 3,0000 dan nilai maksimum 79,0000, dengan nilai

rata-rata 25,2800 dengan standar deviasi 15,2362. Variabel leverage (DER)

memiliki nilai minimum sebesar 8,0000 dengan nilai maksimum sebesar

Page 87: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

87

1084,4269. Variabel leverage memiliki rata-rata sebesar 244,1751 dengan standar

deviasi sebesar 272,2098. Variabel ukuran perusahaan (SIZE) memiliki nilai

minimum sebesar 1248344,00 dengan nilai maksimum sebesar 1126248000,0000,

dengan rata-rata sebesar 159379323,0499 dengan standar deviasi sebesar

287071241,6575. Variabel pengungkapan sukarela (DISC) memiliki nilai

minimum sebesar 0,5455 dengan nilai maksimum sebesar 0,8485, dengan rata-rata

sebesar 0,7176 dengan standar deviasi sebesar 0,0640. Variabel reaksi pasar saham

jendela pertama (CAR1) memiliki nilai minimum sebesar -0,9467 dengan nilai

maksimum sebesar 0,2038, dengan rata-rata sebesar 0,0041 dengan standar deviasi

sebesar 0,1099. Variabel reaksi pasar saham jendela kedua (CAR3) memiliki nilai

minimum sebesar -0,9339 dengan nilai maksimum sebesar 0,2038, dengan rata-rata

sebesar 0,0041 dengan standar deviasi sebesar 0,1099.

2. Hasil Uji Outer Model atau Measurement Model

Dalam teknik analisis data menggunakan SmartPLS, untuk menilai outer

model terdapat tiga kriteria yaitu Convergent Validity, Discriminant Validity dan

Reliability. Pengujian outer model dilakukan melalui Partial Least Square (PLS)-

Algorithm menggunakan aplikasi Smart-PLS 3.0 menghasilkan model sebagai

berikut:

Page 88: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

88

Gambar 4.1

Output Model Uji Indikator dengan PLS-Algorithm pada Model Penelitian I

Gambar 4.2

Output Model Uji Indikator dengan PLS-Algorithm pada Model Penelitian II

Sumber: Data sekunder yang diolah (2019)

Page 89: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

89

a. Hasil Convergent Validity

Pengujian Convergent Validity dapat dilihat dari nilai Loading Factor (LF)

dengan kriteria Loading Factor indikator ≥0,70 dikatakan valid. Akan tetapi, dalam

pengembangan model, nilai Loading Factor sebesar 0,50-0,60 masih dapat diterima

(Chin (1998) dalam Ghozali, 2015). Dalam penelitian ini akan digunakan batas

loading factor 0,50.

Tabel 4.4

Outer Loading

Pengaruh

Hasil Uji

Kriteria Model Penelitian I Model Penelitian II

Loading

Value Status

Loading

Value Status

ACT - Komite

Audit

-0,238 Tidak

Valid

-0,706 Tidak

Valid

>0,5

EXP - Komite

Audit

0,926 Valid 0,430 Valid

IND - Komite Audit 0,590 Valid 0,641 Valid

DER - Leverage 1000 Valid 1000 Valid

SIZE - Ukuran

Perusahaan

1000 Valid 1000 Valid

DESC -

Pengungkapan

Sukarela

1000 Valid 1000 Valid

CAR_1 - Reaksi

Saham

1000 Valid

CAR_3- Reaksi

Saham

1000 Valid

Sumber: Data sekunder diolah (2019)

Data pada tabel 4.4 menunjukkan bahwa terdapat dua indikator yang tidak

valid, hal tersebut dikarenakan nilai outer loadings kurang dari 0,50, yaitu indikator

jumlah rapat anggota komte audit (ACT_AC) dengan nilai outer loadingssebesar -

0,138 pada model penelitian I. Pada model penelitian II pun memiliki tingkat

kevalidan yang sama, yaitu untuk indikator jumlah rapat komite audit (ACT_AC)

Page 90: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

90

memiliki nilai outer loadings masing-masing kurang dari 0,50 yaitu sebesar -0,706

sehingga indikator tersebut harus dieliminasi dari model.

Dari hasil pengujian convergent validity di atas dapat disimpulkan bahwa

indikator jumlah rapat anggota komite audit (ACT_AC) merupakan indikator yang

tidak valid pada variabel laten komite audit, maka dari itu, indikator-indikator

tersebut harus dikeluarkan dari model.

Tabel 4.5

Outer Loading Modifikasi

Pengaruh

Hasil Uji

Kriteria Model Penelitian I Model Penelitian II

Loading

Value

Status Loading

Value

Status

EXP - Komite Audit 0,926 Valid 0,430 Valid

>0,7

IND – Komite Audit 0,590 Valid 0,642 Valid

DER - Leverage 1000 Valid 1000 Valid

SIZE - Ukuran

Perusahaan

1000 Valid 1000 Valid

DESC -

Pengungkapan

Sukarela

1000 Valid 1000 Valid

CAR_1 - Reaksi

Saham

1000 Valid

CAR_3- Reaksi

Saham

1000 Valid

Sumber: Data sekunder diolah (2019)

b. Hasil Discriminant Validity

Pengujian Discriminant validity merupakan suatu jenis pengujian yang

dilakukan untuk memastikan bahwa suatu konsep variabel laten telah berbeda

dengan variabel lainnya. Kriteria dari discriminant validity yang baik adalah jika

nilai loading dari masing-masing indikator dalam sebuah variabel laten lebih besar

dengan nilai loading terhadap variabel lainnya. Berikut ini hasil pengujian

discriminant validity dari penelitian ini:

Page 91: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

91

Tabel 4.6

Nilai Discriminant Validity (Cross Loading) Indikator Komi

-te

Audit

Lever-

age

Ukuran

Perusah-

aan

Pengung

-kapan

Sukarela

Reaksi

Saham

Stat-

us

Kriteria

Model Penelitian I

Setiap

blok

indikator

memiliki

nilai

loading

lebih

tinggi

dibandin

gkan

dengan

indikator

untuk

variabel

laten

lainnya.

ACT -

Komite

Audit

-

0,138

-

0,108

-0,007 -0,164 -0,047 Valid

EXP -

Komite

Audit

0,926 -

0,098

8

-0,104 0,074 -0,226 Valid

IND -

Komite

Audit

0,590 -

0,027

-0,030 -0,118 -0,019 Valid

DER -

Leverage

-

0,103

1000 0,098 -0,069 0,063 Valid

SIZE -

Ukuran

Perusahaa

n

-

0,096

0,098 1000 -0,218 0,137 Valid

DESC -

Pengungka

pan

Sukarela

0,135 -

0,069

-0,218 1000 -0,110 Valid

CAR_1 -

Reaksi

Saham

-

0,187

0,063 0,137 -0,110 1000 Valid

Model Penelitian II

ACT -

Komite

Audit

-

0,706

-

0,108

-0,007 -0164 -0,021 Valid

EXP -

Komite

Audit

0,430 -

0,123

-0,104 0,074 -0,086 Valid

IND -

Komite

Audit

0,641 -

0,071

-0,03 0,118 0,025 Valid

DER -

Leverage

0,001 1000 0,098 -0,069 -0,005 Valid

SIZE -

Ukuran

Perusahaa

n

-

0,045

0,098 1000 -0,030 0,049 Valid

DESC -

Pengungka

0,207 -

0,069

-0,218 1000 0,170 Valid

Page 92: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

92

Indikator Komi

-te

Audit

Lever-

age

Ukuran

Perusah-

aan

Pengung

-kapan

Sukarela

Reaksi

Saham

Stat-

us

Kriteria

pan

Sukarela

CAR_3 -

Reaksi

Saham

0,000 -

0,005

0,170 0,049 1000 Valid

Sumber: Data sekunder diolah (2019)

Tabel 4.6 menunjukkan bahwa konstruk komite audit memiliki nilai yang

lebih tinggi terhadap indikatornya yaitu indikator ACT_AC EXP_AC dan IND_AC

dibandingkan dengan konstruk lainnya kepada indikator ACT_AC, EXP_AC dan

IND_AC sehingga memiliki discriminant validity yang baik.

Konstruk leverage memiliki nilai yang lebih tinggi terhadap indikatornya

dibandingkan dengan konstruk lainnya sehingga konstruk ini memiliki discriminant

validity yang baik. Konstruk ukuran perusahaan memiliki nilai yang lebih tinggi

terhadap indikatornya yaitu SIZE lebih besar dibandingkan dengan konstruk

lainnya sehingga memiliki discriminant validity yang baik. Konstruk

pengungkapan sukarela pun memberikan nilai yang lebih besar bagi indikatornya

dibandingkan dengan konstruk lainnya.

Kemudian untuk konstruk reaksi saham, baik dalam model penelitian I dan

model penelitian II memberikan nilai yang lebih besar terhadap indikatornya

masing-masing yaitu CAR1 dan CAR3 sehingga menunjukkan bahwa konstruk

tersebut memiliki discriminant validity yang baik.

Treatment yang diberikan bagi indikator yang memiliki nilai lebih rendah

dari konstruknya harus dieliminasi dari model penelitian. Sedangkan untuk

konstruk lain yang sudah memiliki nilai yang lebih besar bagi masing-masing

Page 93: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

93

indikatornya, hal ini berarti konstruk laten tersebut sudah memiliki discriminant

validity yang baik.

c. Hasil Reliability

Hasil pengujian untuk menentukan tingkat reliabilitas dari masing-masing

konstruk memiliki tiga kriteria yaitu dapat dilihat dari nilai Composite Reliability,

Cronbach Alpha, serta nilai Average Variance Extracted (AVE). suatu konstruk

dapat dikatakan reliable jika nilai dari Cronbach Alpha ≥0,70 dan Composite

Reliability ≥0,60 dan nilai Average Variance Extracted (AVE) ≥0,50. Berikut ini

merupakan hasil dari pengujian reliability:

Tabel 4.7

Hasil Composite Reliability

Pengaruh

Model Penelitian I Model Penelitian

II

Kriteria

Hasil Uji Status Hasil

Uji Status

Komite Audit 0,466 Kurang

Reliabel

0,066 Kurang

reliabel

≥ 0,6 Leverage 1,000 Reliabel 1,000 Reliabel

Ukuran Perusahaan 1,000 Reliabel 1,000 Reliabel

Pengungkapan

Sukarela

1,000 Reliabel 1,000 Reliabel

Reaksi Saham 1,000 Reliabel 1,000 Reliabel

Sumber: Data sekunder diolah (2019)

Berdasarkan tabel 4.7 di atas menunjukkan hasil dari composite reliability,

variabel komite audit memiliki composite reliability sebesar 0,466 pada model

penelitian I dan sebesar 0,066 pada model penelitian II. Dari data tersebut dapat

disimpulkan bahwa variabel komite audit baik pada model penelitian I dan model

penelitian II memiliki indikator yang kurang baik dalam mengukur variabelnya.

Variabel leverage pada model penelitian I dan II masing-masing sebesar

1000, begitu juga dengan variabel ukuran perusahaan, variabel pengungkapan

sukarela dan variabel reaksi saham memiliki nilai composite reliability sebesar

Page 94: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

94

1000 baik pada model penelitian I dan model penelitian II. Dari hasil tersebut dapat

disimpulkan bahwa indikator tunggal dapat mengukur variabelnya dengan baik.

Hubungan tersebut diantaranya indikator debt to equity ratio (DER) dengan

variabel Leverage, indikator jumlah asset perusahaan (SIZE) dengan variabel

Ukuran Perusahaan, indikator luas pengungkapan sukarela (DISC) dengan variabel

Pengungkapan Sukarela, Cummulative Abnormal Return Day+1 (CAR1) dengan

variabel reaksi saham dan indikator Cummulative Abnormal Return Day+3 (CAR3)

dengan variabel reaksi saham.

Tabel 4.8

Hasil Cronbach Alpha

Pengaruh

Model Penelitian I Model Penelitian

II

Kriteria

Hasil

Uji Status

Hasil

Uji Status

Komite Audit 0,323 Kurang

reliabel

0,323 Kurang

reliabel

≥ 0,7 Leverage 1,000 Reliabel 1,000 Reliabel

Ukuran Perusahaan 1,000 Reliabel 1,000 Reliabel

Pengungkapan Sukarela 1,000 Reliabel 1,000 Reliabel

Reaksi Saham 1,000 Reliabel 1,000 Reliabel

Sumber: Data sekunder diolah (2019)

Berdasarkan tabel 4.8 hasil Cronbach alpha di atas, komite audit memiliki

hasil di bawah 0,70 yakni sebesar 0,323 baik pada model penelitian I maupun model

penelitian II sehingga menyatakan bahwa terdapat indikator yang tidak dapat

mengukur variabel dengan baik. Sedangkan variabel lainnya, yaitu variabel

leverage, ukuran perusahaan, pengungkapan sukarela dan reaksi saham memiliki

nilai Cronbach alpha sebesar 1000 baik pada model penelitian I maupun model

penelitian II sehingga menunjukkan bahwa setiap indikatornya dapat mengukur

variabelnya dengan baik.

Page 95: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

95

Tabel 4.9

Hasil Uji Indikator Average Variance Extracted (AVE)

Pengaruh Model Penelitian I Model Penelitian

II

Kriteria

Hasil

Uji Status

Hasil

Uji Status

Komite Audit 0,517 Reliabel 0,365 Tidak

Reliabel

≥ 0,5 Leverage 1,000 Reliabel 1,000 Reliabel

Ukuran Perusahaan 1,000 Reliabel 1,000 Reliabel

Pengungkapan

Sukarela

1,000 Reliabel 1,000 Reliabel

Reaksi Saham 1,000 Reliabel 1,000 Reliabel

Sumber: Data sekunder diolah (2019)

Dari tabel 4.9 tersebut menunjukkan bahwa terdapat variabel yang tidak

reliabel karena berada dibawah kriteria average varianve extracted (AVE) yaitu

sebesar ≥0,50. Variabel komite audit memiliki nilai AVE 0,365 pada model

penelitian II sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat indikator yang tidak

dapat mengukur variabel komite audit dengan baik.

3. Hasil Uji Inner Model atau Structural Model

Setelah melakukan pengujian outer model terhadap konstruk atau variabel

dalam model penelitian, dilanjutkan dengan melakukan pengujian model struktural

atau yang disebut dengan inner model. Pengujian inner model ini dilakukan untuk

melihat hubungan nilai signifikansi dan R-Square masing-masing variabel. Hal

tersebut dapat dilihat dari koefisien jalur yang menggambarkan kekuatan hubungan

antar konstruk yang memperlihatkan apakah tanda atau arah dalam jalur sudah

sesuai dengan teoi yang dihipotesiskan. Nilai signifikansi dari koefisien jalur dapat

dilihat pada uji t yang didapatkan dari proses bootstrapping.

Page 96: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

96

Gambar 4.3

Output Model PLS-Algorithm Model Penelitian I

Page 97: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

97

Gambar 4.4

Output Model PLS-Algorithm Model Penelitian II

Gambar 4.5

Output Bootstraping Model Penelitian I

Gambar 4.6

Output Bootstraping Model Penelitian II

Sumber: Data sekunder diolah (2019)

Page 98: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

98

a. Hasil R-Square

Ketika melakukan uji model structural, yang pertama dilakukan adalah

dengan melihat nilai R-Square pada masing-masing variabel laten dependen.

Bertikut ini merupakan hasil estimasi R-Square yang diolah menggunakan software

SmartPLS:

Tabel 4.10

Nilai R-Square R Square Model I R Square Model II

Pengungkapan Sukarela 0,052 0,060

Reaksi Saham 0,069 0,039

Sumber: Data sekunder yang diolah (2019)

Pada tabel 4.10 diatas dapat diketahui bahwa dalam penelitian ini baik

dalam model penelitian I dan model penelitian II terdapat dua variabel dependen

yang dipengaruhi oleh variabel lain yaitu variabel komite audit, leverage dan

ukuran perusahaan. Pada tabel 4.10 menunjukkan bahwa nilai R-Square untuk

variabel pengungkapan sukarela pada model penelitian I dan model penelitian II

masing-masing sebesar 0,052 dan 0,060. Hal tersebut berarti bahwa variabel komite

audit, leverage, dan ukuran perusahaan mampu menjelaskan variabel

pengungkapan sukarela sebesar 5,2% dan 6,0% dan sisanya sebesar 94,8% dan

94,0% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak termasuk di hipotesiskan dalam

model.

Untuk variabel dependen reaksi saham, pada model penelitian I dengan

indikator cumulative abnormal return day+1 (CAR_1) memiliki nilai R-Square

sebesar 0,069, hal tersebut berarti variabel komite audit, leverage dan ukuran

perusahaan mampu menjelaskan variabel reaksi saham pada day+1 sebesar 6,9%

Page 99: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

99

dan sisanya sebesar 91,1% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dihipotesiskan

di dalam model. Sedangkan untuk variabel dependen pada model penelitian II yaitu

variabel reaksi saham yang diproksikan oleh cumulative abnormal return day+3

memiliki nilai R-Square sebesar 0,030 artinya variabel komite audit, leverage dan

ukuran perusahaan mampu menjelaskan variabel reaksi saham day+3 sebesar 3,0%

dan sisanya sebesar 97,0% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dihipotesiskan

di dalam model.

b. Hasil Q-Square

Nilai R-Square pada variabel dependen yang dijelaskan di atas digunakan

untuk menghitung koefisien determinasi Q-Square. Suatu penelitian dianggap baik

jika nilai Q-Square lebih besar dari 0 (nol). Q-Square memiliki rentang antara

0<Q2<1. Berikut ini merupakan cara memperoleh nilai Q-Square:

Model Penelitian I:

Q2 = 1 – (1 – R12) (1 – R2

2)

= 1 – (1- 0,2704) (1-0,4761)

= 1 – (0,7296) (0,5239)

= 1 – 0,38223744

= 0,61776256

Model Penelitian II:

Q2 = 1 – (1 – R12) (1 – R2

2)

= 1 – (1- 0,36) (1-0,1521)

= 1 – (0,64) (0,8479)

= 1 – 0,542656

= 0,457344

Page 100: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

100

Tabel 4.11

Nilai Koefisien Determinasi Q-Square

Model Penelitian I Model Penelitian II Kriteria

Q2 Keterangan Q2 Keterangan

0,61776256 predictive

relevance

0,457344 predictive

relevance

0<Q2<1

Sumber: Data sekunder diolah (2019)

Hasil perhitungan Q-Square pada model penelitian I dan model penelitian

II masing-masing sebesar 0,61776256 dan 0,457344 yang berarti bahwa 61% dan

45% variabel independen dan variabel intervening layak dalam menjelaskan

variabel dependennya.

c. Hasil Uji Hipotesis

Uji hipotesis digunakan untuk melihat bagaimana pengaruh dari suatu

variabel terhadap variabel lainnya. Cara yang digunakan dalam menguji hipotesis

adalah nilai yang tertera dalam hasil pengolahan koefisien jalur dalam menguji

model struktural melalui proses bootstrapping. Hasil hipotesis dilihat dari besarnya

nilai t-statistik yang dibandingkan dengan t-tabel sebesar 1,96. Apabila nilai t-

statistik kurang dari 1,96 maka hipotesis akan ditolak atau menerima hipotesis nol

(H0).

Tabel 4.12

Pengujian Path Coeffisien dan t-statistik

Hubungan

Variabel

Model Penelitian I

Original

Sampel

Std.

Deviation

t-

statistik

P

value Keterangan

KA -> PS 0,070 0,095 0,733 0,464 Tidak

Signifikan

L-> PS 0,040 0,112 0,359 0,719 Tidak

Signifikan

Page 101: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

101

UP -> PS -0,207 0,132 1,568 0,118 Tidak

Signifikan

KA -> RS 0,186 0,083 2,231 0,026 Positif,

Signifikan

L -> RS 0,025 0,109 0,232 0,817 Tidak

Signifikan

UP -> RS 0,101 0,134 0,755 0,451 Tidak

Signifikan

PS -> RS -0,068 0,090 0,752 0,452 Tidak

Signifikan

Hubungan

Variabel

Model Penelitian II

Original

Sampel Std.

Deviation

t-

statistik

P

value Keterangan

KA -> PS 0,099 0,095 0,733 0,464 Tidak

Signifikan

L-> PS -0,038 0,112 0,359 0,719 Tidak

Signifikan

UP -> PS -0,207 0,132 1,568 0,118 Tidak

Signifikan

KA -> RS -0,051 0,083 2.231 0,026 Tidak

Signifikan

L -> RS -0,006 0,109 0,232 0,817 Tidak

Signifikan

UP -> RS 0,088 0,134 0,755 0,451 Tidak

Signifikan

PS -> RS 0,195 0,090 0,752 0,452 Tidak

Signifikan

Sumber: Data sekunder diolah

Tabel 4.12 di atas dalam model penelitian I menunjukkan bahwa pengaruh

KA (Komite Audit) kepada PS (Pengungkapan Sukarela) sebesar 0,070 dan tidak

signifikan pada p value 0,05 dengan t-statistik 0,733<1,96. Pengaruh KA (Komite

Audit terhadap RS (reaksi saham) pada jendela Day+1 berpengaruh sebesar 1,186

dan signifikan pada p-value 0,05 dengan t-statistik 2,231>1,96. Pengaruh L

(leverage) terhadap (pengungkapan sukarela) sebesar -0,040 dan tidak signifikan

pada p-value 0,05 dengan t-statistik 0,359<1,96. Pengaruh variabel L (leverage)

Page 102: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

102

terhadap RS (reaksi saham) sebesar 0,025 dan tidak signifikan pada p-value 0,05

dengan t-statistik 0,109<1,96. Pengaruh variabel PU (Pengungkapan Sukarela)

terhadap RS (Reaksi Saham) sebesar -0,068 dan tidak signifikan pada p-value 0,05

dengan t-statistik 0,752<1,96. Pengaruh variabel UP (Ukuran Perusahaan) terhadap

PS (Pengungkapan Sukarela) sebesar -0,207 dan tidak signifikan pada p-value 0,05

dengan t-statistik 0,132<1,96. Pengaruh variabel UP (Ukuran Perusahaan) terhadap

RS (Reaksi Saham) sebesar 0,101 dan tidak signifikan pada p-value 0,05 dengan t-

statistik 0,134<1,96.

Sedangkan hasil path coeffisien untuk model penelitian II menunjukkan

bahwa pengaruh KA (Komite Audit) kepada PS (Pengungkapan Sukarela) sebesar

0,099 dan tidak signifikan pada p value 0,05 dengan t-statistik 0,951<1,96.

Pengaruh KA (Komite Audit terhadap RS (reaksi saham) pada jendela Day+1

berpengaruh negatif sebesar -0,051 dan tidak signifikan pada p-value 0,05 dengan

t-statistik 0,521>1,96. Pengaruh L (leverage) terhadap (pengungkapan sukarela)

sebesar -0,038 dan tidak signifikan pada p-value 0,05 dengan t-statistik 0,354<1,96.

Pengaruh variabel L (leverage) terhadap RS (reaksi saham) sebesar -0,006 dan tidak

signifikan pada p-value 0,05 dengan t-statistik 0,066<1,96. Pengaruh variabel PU

(Pengungkapan Sukarela) terhadap RS (Reaksi Saham) sebesar 0,195 dan tidak

signifikan pada p-value 0,05 dengan t-statistik 1,257<1,96. Pengaruh variabel UP

(Ukuran Perusahaan) terhadap PS (Pengungkapan Sukarela) sebesar -0,207 dan

tidak signifikan pada p-value 0,05 dengan t-statistik 1,545<1,96. Pengaruh variabel

UP (Ukuran Perusahaan) terhadap RS (Reaksi Saham) sebesar 0,088 dan tidak

signifikan pada p-value 0,05 dengan t-statistik 1,064<1,96.

Page 103: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

103

4. Hasil Uji Efek Intervening Model Penelitian I

a. Hasil Uji Efek Intervening Komite Audit kepada Reaksi Saham melalui

Pengungkapan Sukarela

1) Dalam melakukan pengujian efek intervening, langkah pertama yang

dilakukan adalah adalah melakukan pengujian tak langsung dari variabel X

ke variabel Y melalui variabel Y. Cara melihat pengaruh tidak langsung

dengan cara mengalikan jalur X->Y (a) dengan jalur Y-Z (b) atau ab dengan

rumus:

Sab = √b2 Sa2 + a2Sb2 + Sa2Sb2

= √0,004624 . 0,009025 + 0,0049 . 0,0081 + 0,009025 . 0,0081

=√4,17316E-05 + 0,00003969 + 7,31025E-05

=√0,000154524

=0,012430772

2) Langkah kedua dalam menghitung pengaruh dan signifikansi tidak langsung

dengan menghitung nilai dari koefisien ab dengan rumus:

𝑡 =𝑎𝑏

𝑆𝑎𝑏

𝑡 =0,070 . (−0,068)

0,012430772

t = -0,382920698

Hasil pengujian efek intervening dengan Uji Sobel dapat diketahui nilai t-

hitung dengan tingkat signifikansi pada 0,05 yaitu -0,3829<1,96. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh intervening dalam variabel komite

audit, pengungkapan sukarela dan reaksi saham.

Page 104: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

104

b. Hasil Uji Efek Intervening Leverage kepada Reaksi Saham melalui

Pengungkapan Sukarela

1) Dalam melakukan pengujian efek intervening, langkah pertama yang

dilakukan adalah adalah melakukan pengujian tak langsung dari variabel X

ke vaariabel Z melalui variabel Y. cara menilhat pengaruh tidak langsung

dengan cara mengalikan jalur X->Y (a) dengan jalur Y->Z (b) atau ab

dengan rumus:

Sab = √b2 Sa2 + a2Sb2 + Sa2Sb2

= √ 0,004624 . 0,012544 + 0,0016 . 0,0081 + 0,012544 . 0,0081

=√5,80035E-05+0,00001296+0,000101606

=√0,00017257

=0,013136585

2) Langkah kedua dalam menghitung pengaruh dan signifikansi tidak langsung

dengan menghitung nilai dari koefisien ab dengan rumus:

𝑡 =𝑎𝑏

𝑆𝑎𝑏

𝑡 =−0,049 . (−0,068)

0.013136585

t = 0,253642792

Hasil pengujian efek intervening dengan Uji Sobel dapat diketahui nilai t-

hitung dengan tingkat signifikansi pada 0,05 yaitu 0,2536<1,96. Sehingga

dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh intervening dalam variabel

leverage, pengungkapan sukarela dan reaksi saham.

Page 105: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

105

c. Hasil Uji Efek Intervening Ukuran Perusahaan kepada Reaksi Saham

melalui Pengungkapan Sukarela

1) Dalam melakukan pengujian efek intervening, langkah pertama yang

dilakukan adalah adalah melakukan pengujian tak langsung dari variabel X

ke vaariabel Z melalui variabel Y. cara menilhat pengaruh tidak langsung

dengan cara mengalikan jalur X->Y (a) dengan jalur Y->Z (b) atau ab

dengan rumus:

Sab = √b2 Sa2 + a2Sb2 + Sa2Sb2

= √ 0,004624 . 0,017424 + 0,042849 . 0,0081 + 0,017424 .

0,005776

=√8,05686E-05+0,00034708+0,000141134

=√0,00056878

=0,023849106

2) Langkah kedua dalam menghitung pengaruh dan signifikansi tidak langsung

dengan menghitung nilai dari koefisien ab dengan rumus:

𝑡 =𝑎𝑏

𝑆𝑎𝑏

𝑡 =−0,207 . (−0,068)

0,023849106

t = 0,590210793

Hasil pengujian efek intervening dengan Uji Sobel dapat diketahui nilai t-

hitung dengan tingkat signifikansi pada 0,05 yaitu 0,5902<1,96. Sehingga

dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh intervening dalam

variabel komite audit, pengungkapan sukarela dan reaksi saham.

Page 106: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

106

5. Hasil Uji Efek Intervening Model Penelitian II

a. Hasil Uji Efek Intervening Komite Audit kepada Reaksi Saham melalui

Pengungkapan Sukarela

1) Dalam melakukan pengujian efek intervening, langkah pertama yang

dilakukan adalah adalah melakukan pengujian tak langsung dari variabel X

ke variabel Z melalui variabel Y. cara melihat pengaruh tidak langsung

dengan cara mengalikan jalur X->Y (a) dengan jalur Y->Z (b) atau ab

dengan rumus:

Sab = √b2 Sa2 + a2Sb2 + Sa2Sb2

= √0,038025 . 0,010816 + 0,009801 . 0,024025 + 0,010816 .

0,024025

=√0,000411278+0,00023547+0,000259855

=√0,000906602

=0,030109829

2) Langkah kedua dalam menghitung pengaruh dan signifikansi tidak langsung

dengan menghitung nilai dari koefisien ab dengan rumus:

𝑡 =𝑎𝑏

𝑆𝑎𝑏

𝑡 =0,099 . 0,195

0,030109829

t = 0,641152753

Hasil pengujian efek intervening dengan Uji Sobel dapat diketahui nilai t-

hitung dengan tingkat signifikansi pada 0,05 yaitu 0,6411<1,96. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh intervening dalam variabel komite

audit, pengungkapan sukarela dan reaksi saham.

Page 107: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

107

b. Hasil Uji Efek Intervening Leverage kepada Reaksi Saham melalui

Pengungkapan Sukarela

1) Dalam melakukan pengujian efek intervening, langkah pertama yang

dilakukan adalah adalah melakukan pengujian tak langsung dari variabel X

ke vaariabel Z melalui variabel Y. cara menilhat pengaruh tidak langsung

dengan cara mengalikan jalur X->Y (a) dengan jalur Y->Z (b) atau ab

dengan rumus:

Sab = √b2 Sa2 + a2Sb2 + Sa2Sb2

= √0,038025 . 0,011236 + 0,001444 . 0,024025 + 0,011236 .

0,024025

=√0,000427249+3,46921E-05+0,000269945

=√0,000731886

=0,02705339

2) Langkah kedua dalam menghitung pengaruh dan signifikansi tidak langsung

dengan menghitung nilai dari koefisien ab dengan rumus:

𝑡 =𝑎𝑏

𝑆𝑎𝑏

𝑡 =−0,038 . 0,195

0,0161744861

t = -0,273902829

Hasil pengujian efek intervening dengan Uji Sobel dapat diketahui nilai

t-hitung dengan tingkat signifikansi pada 0,05 yaitu -0,2739 <1,96. Sehingga

dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh intervening dalam variabel

leverage, pengungkapan sukarela dan reaksi saham.

Page 108: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

108

c. Hasil Uji Efek Intervening Ukuran Perusahaan kepada Reaksi Saham

melalui Pengungkapan Sukarela

1) Dalam melakukan pengujian efek intervening, langkah pertama yang

dilakukan adalah adalah melakukan pengujian tak langsung dari variabel X

ke vaariabel Z melalui variabel Y. cara menilhat pengaruh tidak langsung

dengan cara mengalikan jalur X->Y (a) dengan jalur Y->Z (b) atau ab

dengan rumus:

Sab = √b2 Sa2 + a2Sb2 + Sa2Sb2

= √0,038025 . 0,017956 + 0,042849 . 0,024025 + 0,017956 . 0,024025

=√0,000682777+7,97449E-05+4,94209E-05

=√0,001972079

=0,044408091

2) Langkah kedua dalam menghitung pengaruh dan signifikansi tidak langsung

dengan menghitung nilai dari koefisien ab dengan rumus:

𝑡 =𝑎𝑏

𝑆𝑎𝑏

𝑡 =−0,207 . 0,195

0,044408091

t = -0,908955988

Hasil pengujian efek intervening dengan Uji Sobel dapat diketahui nilai t-

hitung dengan tingkat signifikansi pada 0,05 yaitu -0,9089<1,96. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh intervening dalam variabel komite

audit, pengungkapan sukarela dan reaksi saham.

C. Pembahasan

Page 109: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

109

1. Pengaruh Komite Audit terhadap Pengungkapan Sukarela

Hasil pengujian hipotesis yang dilakukan dalam menguji pengaruh variabel

komite audit terhadap pengungkapan sukarela melalui metode bootstrapping

menunjukkan nilai koefisien jalur sebesar 0,070 dengan nilai t-statistik sebesar

0,733. Jika dibandingkan dengan nilai t-tabel, maka nilai t-statistiknya lebih rendah

dibandingkan dengan 1,96. Hal ini berarti komite audit tidak berpengaruh pada 0,05

terhadap pengungkapan sukarela sehingga tidak sesuai dengan hipotesis pertama

yang dirumuskan sehingga hipotesis pertama (Ha1) ditolak.

Tabel 4.13

Hasil Uji Hipotesis Komite Audit terhadap Pengungkapan Sukarela

Model Penelitian I

Koefisien Parameter t-statistik P value Keterangan

0,070 0,733 0,464 Tidak Signifikan

Model Penelitian II

Koefisien Parameter t-statistik P value Keterangan

0,099 0,951 0,342 Tidak Signifikan

Sumber: Data sekunder diolah

Begitupun dengan hasil pengujian hipotesis variabel komite audit terhadap

pengungkapan sukarela pada model penelitian II melalui metode bootstrapping

menghasilkan nilai koefisien jalur sebesar 0,005 dengan nilai t-statistik sebesar

0,951. Nilai tersebut lebih kecil dari t-tabel 1,96. Hal ini berarti pada model

penelitian II, komite audit tidak berpengaruh terhadap pengungkapan sukarela

sehingga hipotesis pertama (H1) ditolak.

Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Poluan

dan Nugroho (2015), Dharma dan Nugroho (2013), dan Wijaya (2009) yang

menunjukkan bahwa komite audit tidak berpengaruh terhadap luas pengungkapan

sukarela. Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh

Page 110: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

110

Rafifah dan Ratmono (2015) yang menyatakan bahwa variabel proporsi komite

audit yang memiliki kemampuan dalam akuntansi dan bisnis memiliki pengaruh

negatif signifikan terhadap luas pengungkapan sukarela dengan nilai signifikansi

sebesar 0,013. Selain itu, hasil penelitian ini juga tidak sesuai dengan penelitian

yang dilakukan oleh Mujiyono dan Nany (2010) yang menunjukan pengaruh

negatif tidak signifikan terhadap luas pengungkapan sukarela dengan nilai t-statistik

sebesar 0,283. Komite audit memiliki tugas utama dalam pengawasan dan

pemeriksaan terhadap laporan keuangan dan memiliki fungsi dalam meningkatkan

kepercayaan pihak-pihak pengguna laporan keuangan terkait dengan kelayakan dan

keobjektivan laporan keuangan yang dikeluarkan oleh suatu entitas. Akan tetapi,

keberadaan komite audit di dalam entitas tidak menjamin bahwa perusahaan

tersebut telah memiliki laporan keuangan yang baik dengan tingkat pengungkapan

sukarela yang baik pula, hal tersebut dapat disebabkan karena kurangnya keahlian

para anggota komite audit dalam memahami akuntansi dan bisnis sehingga tidak

dapat menghadapi kompleksitas dalam penyusunan laporan keuangan dan juga

disebabkan oleh tidak efisiennya rapat-rapat yang dilakukan oleh komite audit

dalam satu periode pelaporan keuangan.

2. Pengaruh Leverage terhadap Pengungkapan Sukarela

Hasil pengujian hipotesis dalam model penelitian I yang dilakukan dalam

menguji pengaruh variabel leverage terhadap pengungkapan sukarela melalui

metode bootstrapping menunjukkan nilai koefisien jalur sebesar -0,040 dengan

nilai t-statistik sebesar 0,359. Jika dibandingkan dengan nilai t-tabel, maka nilai t-

statistiknya lebih rendah dibandingkan dengan 1,96. Hal ini berarti leverage

memiliki tidak berpengaruh pada 0,05 terhadap pengungkapan sukarela sehingga

Page 111: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

111

tidak sesuai dengan hipotesis pertama yang dirumuskan sehingga hipotesis kedua

(h2) ditolak.

Tabel 4.15

Hasil Uji Hipotesis Leverage terhadap Pengungkapan Sukarela

Model Penelitian I

Koefisien Parameter t-statistik P value Keterangan

-0,040 0,359 0,719 Tidak Signifikan

Model Penelitian II

Koefisien Parameter t-statistik P value Keterangan

-0,038 0,354 0,603 Tidak Signifikan

Sumber: Data sekunder diolah

Begitupun dengan hasil pengujian hipotesis variabel komite audit terhadap

pengungkapan sukarela pada model penelitian II melalui metode bootstrapping

menghasilkan nilai koefisien jalur sebesar -0,038 dengan nilai t-statistik sebesar

0,354. Nilai tersebut lebih kecil dari t-tabel 1,96. Hal ini berarti pada model

penelitian II, komite audit tidak berpengaruh terhadap pengungkapan sukarela

sehingga hipotesis kedua (H2) ditolak.

Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh

Sudarmadji dan Sularto (2007), Sembiring (2012), dan Khairiah dan Fuadi (2017)

yang menyatakan bahwa leverage tidak berpengaruh terhadap luas pengungkapan

sukarela laporan keuangan. Penelitian ini menolak hasil penelitian yang dilakukan

oleh Ramadhani, Ayu (Tanpa Tahun) yang menyatakan bahwa leverage memiliki

pengaruh negatif signifikan terhadap luas pengungkapan sukarela, dimana semakin

tinggi tingkat leverage yang dimiliki oleh perusahaan, maka informasi yang

diungkapkan akan menjadi lebih sedikit karena manajemen hanya akan

menyampaikan informasi yang dapat menjadi sinyal positif bagi investor. Berbeda

dengan Khairiah dan Fuadi (2017) yang menyatakan bahwa perusahaan akan

Page 112: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

112

cenderung mengungkapkan kondisi yang menyebabkan perusahaan mencapai

angka utang yang sedang dimiliki kepada publik investor mengetahui kondisi utang

yang dimiliki perusahaan secara lebih detail dan rinci.

3. Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Pengungkapan Sukarela

Hasil pengujian hipotesis dalam model penelitian I yang dilakukan dalam

menguji pengaruh variabel ukuran perusahaan terhadap pengungkapan sukarela

melalui metode bootstrapping menunjukkan nilai koefisien jalur sebesar -0,207

dengan nilai t-statistik sebesar 1,568. Jika dibandingkan dengan nilai t-tabel, maka

nilai t-statistiknya lebih rendah dibandingkan dengan 1,96. Hal ini berarti ukuran

perusahaan tidak berpengaruh pada tingkat signifikansi 0,05 terhadap

pengungkapan sukarela sehingga tidak sesuai dengan hipotesis ketiga yang

dirumuskan sehingga hipotesis ketiga (H3) ditolak.

Tabel 4.17

Hasil Uji Hipotesis Ukuran Perusahaan terhadap Pengungkapan Sukarela

Model Penelitian I

Koefisien Parameter t-statistik P value Keterangan

-0,207 1,568 0,118 Tidak Signifikan

Model Penelitian II

Koefisien Parameter t-statistik P value Keterangan

-0,207 1,545 0,123 Tidak Signifikan

Sumber: Data sekunder diolah

Begitupun dengan hasil pengujian hipotesis variabel leverage terhadap reaksi

saham pada model penelitian II melalui metode bootstrapping menghasilkan nilai

koefisien jalur sebesar -0,207 dengan nilai t-statistik sebesar 1,545. Nilai tersebut

lebih kecil dari t-tabel 1,96. Hal ini berarti pada model penelitian II, ukuran

perusahaan tidak berpengaruh terhadap pengungkapan sukarela sehingga hipotesis

ketiga (H3) ditolak.

Page 113: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

113

Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh

Khairiah dan Fuadi (2017) yang menyatakan bahwa ukuran perusahaan tidak

berpengaruh terhadap luas pengungkapan sukarela pada tingkat signifikansi 0,05.

Hal tersebut berarti ukuran perusahaan tidak menjadi pengaruh bagi perusahaan

dalam menentukan luas pengungkapan sukarela. Perusahaan yang memiliki total

aset yang tinggi belum tentu melakukan pengungkapan sukarela yang lebih luas

dibandingkan dengan perusahaan dengan total aset yang kecil.

4. Pengaruh Komite Audit terhadap Reaksi Saham

Hasil pengujian hipotesis yang dilakukan dalam menguji pengaruh variabel

komite audit terhadap reaksi saham pada model penelitian I melalui metode

bootstrapping menunjukkan nilai koefisien jalur sebesar -0,186 dengan nilai t-

statistik sebesar 2,231. Jika dibandingkan dengan nilai t-tabel, maka nilai t-

statistiknya lebih besar jika dibandingkan dengan 1,96. Hal ini berarti komite audit

berpengaruh negatif pada tingkat signifikansi 0,05 terhadap pengungkapan sukarela

sehingga tidak sesuai dengan hipotesis pertama yang dirumuskan sehingga

hipotesis keempat (H4) diterima.

Tabel 4.14

Hasil Uji Hipotesis Komite Audit terhadap Reaksi Saham

Model Penelitian I

Koefisien Parameter t-statistik P value Keterangan

0,186 2,231 0,026 Positif, Signifikan

Model Penelitian II

Koefisien Parameter t-statistik P value Keterangan

-0,051 0,521 0,603 Tidak Signifikan

Sumber: Data sekunder diolah

Akan tetapi berbeda dengan hasil pengujian hipotesis variabel komite audit

terhadap reaksi saham pada model penelitian II melalui metode bootstrapping

Page 114: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

114

menghasilkan nilai koefisien jalur sebesar -0,051 dengan nilai t-statistik sebesar

0,521. Nilai tersebut lebih kecil dari t-tabel 1,96. Hal ini berarti pada model

penelitian II, komite audit tidak berpengaruh terhadap reaksi saham sehingga

hipotesis keempat (H4) diterima.

Dari model penelitian I dan model penelitian II, dapat diketahui bahwa komite

audit memiliki pengaruh terhadap reaksi saham pada jendela CAR+1 dan tidak

berpengaruh pada jendela CAR+3. Untuk hasil model penelitian I sejalan dengan

penelitian yang dilakukan oleh Indriastuti (2016) yang menyatakan bahwa komite

audit berpengaruh terhadap reaksi pasar. Untuk model penelitian II sejalan dengan

penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Guntyowati (2012) dan Pradipta (2010)

yang menyatakan bahwa komite audit tidak berpengaruh terhadap pengungkapan

sukarela.

5. Pengaruh Leverage terhadap Reaksi Saham

Hasil pengujian hipotesis dalam model penelitian I yang dilakukan dalam

menguji pengaruh variabel leverage terhadap reaksi saham melalui metode

bootstrapping menunjukkan nilai koefisien jalur sebesar 0,025 dengan nilai t-

statistik sebesar 0,232. Jika dibandingkan dengan nilai t-tabel, maka nilai t-

statistiknya lebih rendah dibandingkan dengan 1,96. Hal ini berarti leverage tidak

berpengaruh pada tingkat signifikansi 0,05 terhadap pengungkapan sukarela

sehingga tidak sesuai dengan hipotesis pertama yang dirumuskan sehingga

hipotesis kelima (H5) ditolak.

Tabel 4.16

Hasil Uji Hipotesis Leverage terhadap Reaksi Saham

Model Penelitian I

Koefisien Parameter t-statistik P value Keterangan

0,025 0,232 0,817 Tidak Signifikan

Page 115: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

115

Model Penelitian II

Koefisien Parameter t-statistik P value Keterangan

-0,006 0,066 0,948 Tidak Signifikan

Sumber: Data sekunder diolah

Begitupun dengan hasil pengujian hipotesis variabel ukuran perusahaan

terhadap pengungkapan sukarela pada model penelitian II melalui metode

bootstrapping menghasilkan nilai koefisien jalur sebesar -0,006 dengan nilai t-

statistik sebesar 0,066. Nilai tersebut lebih kecil dari t-tabel 1,96. Hal ini berarti

pada model penelitian II, leverage tidak berpengaruh terhadap reaksi saham

sehingga hipotesis kelima (H5) ditolak.

Hasil penelitian ini tidak konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh

Chendrawan, Tony (2012), Pratiwi dan Putra (2015) dan Sulaiman Shidiq (2009)

yang menyatakan pengaruh positif signifikan dalam hubungan antara variabel

leverage terhadap reaksi saham yang diproksikan sebagai abnormal return saham.

Penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Permana, Sidiq

(2017) yang menyatakan bahwa leverage tidak berpengaruh terhadap reaksi saham

dengan nilai t-statistik sebesar -0,443. Hal ini berarti, informasi mengenai leverage

tidak mempengaruhi investor dalam mengambil keputusan untuk berinvestasi.

Rasio utang yang semakin tinggi akan menimbulkan resiko yang lebih tinggi

terhadap setiap dana yang diinvestasikan di dalam perusahaan tersebut. Permana,

Sidiq (2017) menyatakan bahwa, dalam kondisi pasar yang baik, kenaikan yang

terjadi dalam rasio utang akan meningkatkan profitabilitas yang diterima

perusahaan, akan tetapi, jika kondisi pasar sedang tidak baik, penambahan utang

akan menurunkan profitabilitas yang diterima oleh perusahaan karena return yang

Page 116: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

116

diterima akan lebih kecil dibandingkan sejumlah dana yang dikeluarkan untuk

mendanai bunga utang.

6. Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Reaksi Pasar

Hasil pengujian hipotesis dalam model penelitian I yang dilakukan dalam

menguji pengaruh variabel ukuran perusahaan terhadap reaksi saham melalui

metode bootstrapping menunjukkan nilai koefisien jalur sebesar 0,101 dengan nilai

t-statistik sebesar 0,755. Jika dibandingkan dengan nilai t-tabel, maka nilai t-

statistiknya lebih rendah dibandingkan dengan 1,96. Hal ini berarti ukuran

perusahaan tidak berpengaruh pada tingkat signifikansi 0,05 terhadap reaksi saham

sehingga tidak sesuai dengan hipotesis keenam yang dirumuskan sehingga

hipotesis keenam (H6) ditolak.

Tabel 4.18

Hasil Uji Hipotesis Ukuran Perusahaan terhadap Reaksi Pasar

Model Penelitian I

Koefisien Parameter t-statistik P value Keterangan

0,101 0,755 0,451 Tidak Signifikan

Model Penelitian II

Koefisien Parameter t-statistik P value Keterangan

0,088 1,064 0,288 Tidak Signifikan

Sumber: Data sekunder diolah

Begitupun dengan hasil pengujian hipotesis variabel ukuran perusahaan

terhadap reaksi saham pada model penelitian II melalui metode bootstrapping

menghasilkan nilai koefisien jalur sebesar 0,088 dengan nilai t-statistik sebesar

1,064. Nilai tersebut lebih kecil dari t-tabel 1,96. Hal ini berarti pada model

penelitian II, ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap reaksi saham sehingga

hipotesis keenam (H6) ditolak.

Page 117: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

117

Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Nelvianti

(2009) yang menunjukkan bahwa ukuran perusahaan tidak memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap reaksi pasar yang diproksikan oleh cumulative abnormal return.

Hal tersebut disebabkan karena investor menganggap bahwa informasi terkait

ukuran perusahaan tidak cukup informatif dalam mengukur kinerja suatu

perusahaan dalam satu periode. Akan tetapi hasil penelitian ini menolak penelitian

yang dilakukan oleh Nurhidayah (2011) yang menyatakan bahwa ukuran

perusahaan berpengaruh positif terhadap reaksi saham.

7. Pengaruh Pengungkapan Sukarela terhadap Reaksi Pasar

Hasil pengujian hipotesis dalam model penelitian I yang dilakukan dalam

menguji pengaruh variabel pengungkapan sukarela terhadap reaksi saham melalui

metode bootstrapping menunjukkan nilai koefisien jalur sebesar -0,068 dengan

nilai t-statistik sebesar 0,752. Jika dibandingkan dengan nilai t-tabel, maka nilai t-

statistiknya lebih rendah dibandingkan dengan 1,96. Hal ini berarti ukuran

perusahaan tidak berpengaruh pada tingkat signifikansi 0,05 terhadap reaksi saham

sehingga tidak sesuai dengan hipotesis ketujuh yang dirumuskan sehingga

hipotesis ketujuh (H7) ditolak.

Tabel 4.19

Hasil Uji Hipotesis Pengungkapan Sukarela terhadap Reaksi Pasar

Model Penelitian I

Koefisien Parameter t-statistik P value Keterangan

-0,068 0,752 0,452 Tidak Signifikan

Model Penelitian II

Koefisien Parameter t-statistik P value Keterangan

0,195 1,257 0,209 Tidak Signifikan

Sumber: Data sekunder diolah

Page 118: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

118

Begitupun dengan hasil pengujian hipotesis variabel ukuran perusahaan

terhadap reaksi saham pada model penelitian II melalui metode bootstrapping

menghasilkan nilai koefisien jalur sebesar 0,195 dengan nilai t-statistik sebesar

1,257. Nilai tersebut lebih kecil dari t-tabel 1,96. Hal ini berarti pada model

penelitian II, ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap reaksi saham sehingga

hipotesis ketujuh (H7) ditolak.

Hasil penelitian ini tidak konsisten dengan hasil penelitian yang dilakukan

oleh Sihombing et al,. (2017) yang menyatakan bahwa pengungkapan sukarela

berpengaruh terhadap reaksi pasar pada tingkat signifikansi 0,05. Hasil tersebut

berarti perusahaan yang transparan dalam melakukan pengungkapan sukarela akan

membantu investor dalam dalam menentukan keputusan dalam berinvestasi. Akan

tetapi, penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh

Rachmawati (2017) yang menyatakan bahwa luas pengungkapan sukarela tidak

berpengaruh signifikan terhadap reaksi pasar yang diproksikan dengan cumulative

abnormal return. Hal ini mungkin disebabkan karena perbedaan luas

pengungkapan sukarela yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan BUMN di

Bursa Efek Indonesia sehingga masih belum memenuhi kebutuhan investor dalam

memprediksi laba di masa mendatang.

8. Pengaruh Komite Audit kepada Reaksi Saham melalui Pengungkapan

Sukarela

Hasil pengujian hipotesis dalam model penelitian I dan model penelitian II

yang dilakukan dalam menguji pengaruh variabel komite audit terhadap reaksi

saham dengan pengungkapan sukarela sebagai variabel intervening menggunakan

metode sobel menunjukkan bahwa komite audit tidak berpengaruh terhadap reaksi

Page 119: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

119

pasar melalui pengungkapan sukarela baik pada jendela CAR+1 maupun CAR+3.

Hal ini berarti bahwa hipotesis kedelapan yang dirumuskan sehingga hipotesis

kedelapan (H8) ditolak.

9. Pengaruh Leverage kepada Reaksi Saham melalui Pengungkapan Sukarela

Hasil pengujian hipotesis dalam model penelitian I dan model penelitian II

yang dilakukan dalam menguji pengaruh variabel komite audit terhadap reaksi

saham dengan pengungkapan sukarela sebagai variabel intervening menggunakan

metode sobel menunjukkan bahwa komite audit tidak berpengaruh terhadap reaksi

pasar melalui pengungkapan sukarela baik pada jendela CAR+1 maupun CAR+3.

Hal ini berarti bahwa hipotesis kesembilan yang dirumuskan sehingga hipotesis

kesembilan (H9) ditolak.

10. Pengaruh Ukuran Perusahaan kepada Reaksi Saham melalui

Pengungkapan Sukarela

Hasil pengujian hipotesis dalam model penelitian I dan model penelitian II

yang dilakukan dalam menguji pengaruh variabel komite audit terhadap reaksi

saham dengan pengungkapan sukarela sebagai variabel intervening menggunakan

metode sobel menunjukkan bahwa komite audit tidak berpengaruh terhadap reaksi

pasar melalui pengungkapan sukarela baik pada jendela CAR+1 maupun CAR+3.

Hal ini berarti bahwa hipotesis kesepuluh yang dirumuskan sehingga hipotesis

kesepuluh (H10) ditolak.

Tabel 4.20

Ringkasan Hasil Pengujian Hipotesis

No. Hipotesis Hasil Pengujian

1 H1 : Komite Audit > Pengungkapan Sukarela Ditolak

2 H2 : Leverage > Pengungkapan Sukarela Ditolak

3 H3 : Ukuran Perusahaan > Pengungkapan

Sukarela

Ditolak

4 H4 : Komite Audit > Reaksi Saham Diterima

Page 120: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

120

5 H5 : Leverage > Reaksi Saham Ditolak

6 H6 : Ukuran Perusahaan > Reaksi Saham Ditolak

7 H7 : Pengungkapan Sukarela > Reaksi Saham Ditolak

8 H8 : Komite Audit > Pengungkapan Sukarela

> Reaksi Saham

Ditolak

9 H9 : Leverage > Pengungkapan Sukarela >

Reaksi Saham

Ditolak

10 H10 : Ukuran Perusahaan > Pengungkapan

Sukarela > Reaksi Saham

Ditolak

Sumber: Data Sekunder Diolah (2019)

Page 121: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

121

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh dari komite audit, leverage,

ukuran perusahaan terhadap luas pengungkapan sukarela dan dampaknya terhadap

reaksi pasar. Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan Badan

Usaha Milik Negara (BUMN) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun

2013-2017. Berdasarkan data sekunder yang telah diolah dan hasil pengujian yang

telah dilakukan terhadap objek masalah dengan menggunakan software SmartPLS

3.0, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Komite audit tidak berpengaruh secara signifikan terhadap luas pengungkapan

sukarela baik dalam model penelitian I maupun model penelitian II. Hasil

penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Poluan dan Nugroho

(2015), Dharma dan Nugroho (2013) dan Wijaya (2009) yang menyatakan

bahwa komite audit tidak berpengaruh terhadap luas pengungkapan sukarela.

2. Leverage tidak berpengaruh signifikan terhadap luas pengungkapan sukarela

baik dalam model penelitian I maupun model penelitian II. Penelitian ini sesuai

dengan penelitian yang dilakukan Sudarmadji dan Sularto (2007), Sembiring

(2012), dan Khairiah dan Fuadi (2017) yang menyatakan bahwa leverage tidak

berpengaruh signifikan terhadap luas pengungkapan sukarela.

3. Ukuran perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap luas pengungkapan

sukarela baik dalam model penelitian I maupun model penelitian II. Hasil

penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Khairiah dan

Page 122: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

122

Fuadi (2017) yang menyatakan bahwa ukuran perusahaan tidak berpengaruh

terhadap luas pengungkapan sukarela.

4. Komite audit berpengaruh signifikan terhadap reaksi pasar pada jendela CAR+1

pada model penelitian I, hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh

Indriastuti (2012) menyatakan bahwa komite audit berpengaruh terhadap reaksi

pasar. Sedangkan pada model penelitian II, komite audit tidak berpengaruh

terhadap reaksi pasar pada jendela CAR+3. Untuk model penelitian II sejalan

dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Guntyowati (2012) dan

Pradipta (2010) yang menyatakan bahwa komite audit tidak berpengaruh

terhadap pengungkapan sukarela.

5. Leverage tidak berpengaruh signifikan terhadap reaksi saham baik pada model

penelitian I dan model penelitian II. Penelitian ini konsisten dengan penelitian

yang dilakukan oleh Permana Shidiq (2017) yang menyatakan bahwa leverage

tidak berpengaruh signifikan terhadap reaksi saham. Akan tetapi, penelitian ini

menolak hasil penelitian yang dilakukan oleh Chendrawan, Tony (2012),

Pratiwi dan Putra (2015) dan Sulaiman, Shidiq (2009).

6. Ukuran perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap reaksi saham baik

dalam model penelitian I maupun model penelitian II. Hasil penelitian ini

konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Nelvianti (2009) yang

menunjukkan bahwa ukuran perusahaan tidak memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap reaksi pasar yang diproksikan oleh cumulative abnormal

return.

7. Pengungkapan sukarela tidak berpengaruh signifikan terhadap reaksi saham

baik dalam model penelitian I maupun model penelitian II. Hasil penelitian ini

Page 123: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

123

konsisten dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Rachmawati (2017) yang

menyatakan bahwa luas pengungkapan sukarela tidak berpengaruh signifikan

terhadap reaksi pasar yang diproksikan dengan cumulative abnormal return.

Akan tetapi, hasil penelitian ini menolak penelitian yang dilakukan oleh

Sihombing et at (2017).

8. Hasil pengujian hipotesis dalam model penelitian I dan model penelitian II yang

dilakukan dalam menguji pengaruh variabel komite audit terhadap reaksi saham

dengan pengungkapan sukarela sebagai variabel intervening menggunakan

metode sobel menunjukkan bahwa komite audit tidak berpengaruh terhadap

reaksi pasar melalui pengungkapan sukarela baik pada jendela CAR+1 maupun

CAR+3. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengungkapan sukarela tidak

dapat menjadi variabel intervening antara komite audit dan reaksi pasar.

9. Hasil pengujian hipotesis dalam model penelitian I dan model penelitian II yang

dilakukan dalam menguji pengaruh variabel leverage terhadap reaksi saham

dengan pengungkapan sukarela sebagai variabel intervening menggunakan

metode sobel menunjukkan bahwa leverage tidak berpengaruh terhadap reaksi

pasar melalui pengungkapan sukarela baik pada jendela CAR+1 maupun

CAR+3. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengungkapan sukarela tidak

dapat menjadi variabel intervening antara leverage dan reaksi pasar.

10. Hasil pengujian hipotesis dalam model penelitian I dan model penelitian II yang

dilakukan dalam menguji pengaruh variabel ukuran perusahaan terhadap reaksi

saham dengan pengungkapan sukarela sebagai variabel intervening

menggunakan metode sobel menunjukkan bahwa ukuran peruahaan tidak

berpengaruh terhadap reaksi pasar melalui pengungkapan sukarela baik pada

Page 124: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

124

jendela CAR+1 maupun CAR+3. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa

pengungkapan sukarela tidak dapat menjadi variabel intervening antara

pengungkapan sukarela dan reaksi pasar.

B. Implikasi Penelitian

Berdasarkan kesimpulan diatas menunjukkan bahwa:

1. Komite audit dapat meningkatkan efektivitasnya dengan cara menambah

anggota yang memiliki keahlian di bidang akuntansi dan bisnis, meningkatkan

kinerja anggota komite audit yang independen serta mengefektifkan rapat

komite audit yang dilaksanakan disepanjang periode agar dapat meningkatkan

tingkat kepercayaan investor terkait keandalan dan kelengkapan dari laporan

keuangan.

2. Terdapat banyak jenis informasi yang menjadi pertimbangan investor dalam

pengambilan keputusan dalam berinvestasi. Perusahaan dapat memanfaatkan

setiap celah yang dimiliki tersebut dengan memberikan informasi setransparan

mungkin kepada pihak investor.

C. Keterbatasan

1. Objek penelitian yang diambil yaitu perusahaan-perusahaan yang Badan Usaha

Milik Negara (BUMN) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun

2013-2018 dengan jenis industri yang berbeda-beda sehingga menimbulkan

perbedaan yang tinggi dalam nilai debt to equity ratio dan total aset perusahaan

sebagai proksi dari variabel leverage dan ukuran perusahaaan.

2. Peneliti hanya menggunakan tiga variabel independen yaitu komite audit,

leverage dan ukuran perusahaan. Masih banyak variabel independen yang dapat

digunakan seperti tingkat profitabilitas perusahaan dan rasio keuangan lainnya.

Page 125: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

125

D. Saran

Penulis menyadari bahwa pengetahuan dan pengalaman penulis masih

sangat minim baik dalam teori dan praktik, oleh karena itu, penulis berharap peneliti

di masa mendatang dapat menyajikan hasil penelitian yang lebih baik dan lebih

berkualitas dengan beberapa masukan sebagai berikut:

1. Peneliti selanjutnya yang hendak meneliti topik serupa, alangkah baiknya

menambah variabel lain di luar penelitian ini seperti variabel profitabilitas dan

variabel asimetri informasi.

2. Peneliti selanjutnya diharapkan memilih objek penelitian yang memiliki jenis

industri yang sama seperti industri manufaktur agar tidak terdapat perbedaan

yang signifikan dari setiap data keuangan yang didapatkan.

3. Peneliti selanjutnya diharapkan menambah lebih banyak literatur yang relevan

dengan topik penelitian.

Page 126: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

126

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2008. “Kronologi Penawaran Produk Antaboga ke Nasabah Bank

Century”. Retrieved From https://finance.detik.com/bursa-dan-valas/d-

1048838/kronologi-penawaran-produk-antaboga-ke-nasabah-bank-century

pada 5 Desember 2018.

.______. 2008. “Kronologi Aliran Dana Penipuan Signature Security Indonesia”

Retrieved From https://finance.detik.com/bursa-dan-valas/d-

1056641/kronologis-aliran-dana-penipuan-signature pada 5 Desember 2018.

.______. 2009. “Komut Sarijaya Sekuritas diduga Gelapkan Dana Nasabah”.

Retrieved From

https://news.kompas.com/read/2009/01/06/14093925/komut.sarijaya.sekurita

s.diduga.gelapkan.dana.nasabah pada 5 Desember 2015.

.______. 2012. BAPEPAM-LK. “Peraturan Nomor Kep-431/BL/2012”. Retrieved

From http://www.ojk.go.id/ pada 20 November 2018.

.______. 2015. “Langgar Aturan, OJK Cabut Izin Usaha AAA Sekuritas dan IKS”

Retrieved From https://ekbis.sindonews.com/read/1214217/32/langgar-

aturan-ojk-cabut-izin-usaha-aaa-sekuritas-dan-iks-1497603665 pada 5

Desember 2018.

.______. 2017. “OJK beberkan Hasil Pemeriksaan Kasus Siap Pekan Depan”

Retrieved from https://ekbis.sindonews.com/read/1214217/32/langgar-aturan-

ojk-cabut-izin-usaha-aaa-sekuritas-dan-iks-1497603665 pada 5 Desember

2018.

.______. 2018. KSEI. “Berita Pers 21 Tahun KSEI: Inovasi untuk Kenyamanan

Transaksi di Pasar Modal”. Retrieved From http://ksei.co.id/ pada 22 Februari

2019.

Alfraih, M. M., dan Almutawa, A. M. 2017. "Voluntary disclosure and corporate

governance: empirical evidence from Kuwait." International Journal of Law

and Management, 59(2), 217–236. https://doi.org/10.1108/IJLMA-10-2015-

0052

Annisa, S. F., Anugerah, R., dan Nurmayanti, P. 2005. "Pengaruh Karakteristik

Komite Audit terhadap Pengawasan Bank (Studi Kasus Pada Bank

Pembangunan Daerah Seluruh Indonesia)." Jurnal SOROT, 8(2), 105–119.

Barua, A., Rama, D.V. dan Sharma V. 2010. "Audit committee characteristics and

investment in internal auditing." Journal of Account Public Policy, 29, 503-513.

Brahm Ardhi Noviant, dan Marsono. 2013. "Analisis Reaksi Pasar Dan Risiko

Investasi Antara Perusahaan Perataan Laba Dan Buka Perata Laba." Jurnal

Akuntansi dan Auditing, 9(2), 226–243. https://doi.org/10.1039/c5ra26261e

Page 127: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

127

Cahyo, M. N. 2017. "Analisis empiris pengaruh karakteristik komite audit,

karakteristik internal audit, whistleblowing system, pengungkapan

kecurangan terhadap reaksi pasar." Jurnal Dinamika Akuntansi Dan Bisnis

(JDAB), 4(2), 249–270. https://doi.org/10.24815/JDAB.V4I2.7704.

Christensen, T.E., H.Paik, G.D., dan William, C.D. 2010. "Market efficiency and

investor reaction fraud investigation." Journal of Forensic dan Investigative

Accounting, 2(3), 1-30.

Darrough, Masako N. 2010. "Disclosure Policy and Competition : Cournot vs.

Betrand.". 68(3), 534–561.

Gantyowati, E., dan Nugroho, D. A. 2016. "Pengaruh Komisaris Independen dan

Komite Audit Terhadap Manajemen Laba." E-Proceeding of Management,

3(2), 1552–1559.

Ghozali, Imam. 2015. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS

25”. Edisi 9. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Ginting, Br Dahlia. 2009. “Structural Equation Model (SEM)”. Media Informatika

Vol.8, No.3.

Godfrey, J., A. Hodgson, S. Holms , dan A. Tarca. 2010. "Accounting Theory". John

Wiley & Sons: Australia.

Goto, S., Watanabe, M. and Xu, Y. 2009. "Strategic Disclosure and Stock Returns:

Theory and Evidence from US Cross-Listing." The Review of Financial Studies

/v 22 n 4

Fahmi, Irham. 2013. "Analisis Laporan Keuangan". Bandung: Alfabeta.

Halim, A. 2015. "Manajemen Keuangan Bisnis Konsep dan Aplikasinya." Jakarta:

Mitra Wacana Media.

Harmono, 2014. "Manajemen Keuangan: Berbasis Balanced Scorecard". Edisi

Pertama, Bumi Aksara, Jakarta.

Hendriksen, E.S. and M.F.V. Breda. 2000. "Accounting Theory." 5th Ed. Prentice

Hall

Horne, Van dan Wachowicz. 2007. "Fundamentals of Financial Management,

Prinsip-Prinsip Manajemen Keuangan." Jakarta : Salemba Empat.

Hussein, Ananda Sabil. 2015. "Penelitian Bisnis Dan Manajemen Menggunakan

Partial Least Squares (PLS) Dengan Smart PLS 3.0". Modul Ajar Jurusan

Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Unversitas Brawijaya.

Indriastuti, M. 2012. "Pengaruh Prinsip-Prinsip Corporate Governance Terhadap

Page 128: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

128

Abnormal Return." Solusi, 89–102.

Islami, L. N., dan Sarwoko, E. 2012. "Reaksi Pasar Modal Indonesia Terhadap

Pergantian Menteri Keuangan (Event Study Saham yang Terdaftar di BEI)."

Modernisasi, 8(1), 44–66.

Juniarti, dan Sentosa, A. A. 2010. "Pengaruh Good Corporate Governance,

Voluntary Disclosure terhadap Biaya Hutang (Costs of Debt).” Jurnal

Akuntansi Dan Keuangan, 11(2), 88–100.

Kamarudin, K. A., dan Ismail, W. A. W. 2014. "The effect of audit committee

attributes on fraudulent financial reporting. Journal of Modern Accounting

and Auditing" 10(5), 507-514.

Karamanou, I., and Vafeas, N. 2005. "The Association Between Corporate Boards,

Audit Committees, and Management Earnings Forecasts: An Empirical

Analysis." Journal of Accounting Research, 43(3), 453- 486.

Kartika, A. 2009. "Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kelengkapan

Pengungkapan Laporan Keuangan pada Perusahaan Manufaktur yang

Terdaftar di Bursa Efek Indonesia". Kajian Akuntansi, Vol. 1 No., 29–47.

Kasmir. 2014, "Analisis Laporan Keuangan". Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.

Legiman, F. M., Tommy, P., dan Untu, V. 2015. "Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhi Return Saham Pada Perusahaan Agroindustry Yang Terdaftar

Di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2012." Jurnal EMBA, 3(3), 382–392.

Lestari, Y. A., dan Nuzula, N. F. 2017. "Analisis Pengaruh Financial Leverage dan

Operating Leverage Terhadap Profitabilitas Perusahaan." Jurnal

Administrasi Bisnis, 46(1), 1–10.

Ludijanto, S. E., Handayani, S. R., dan Hidayat, R. R. 2014. "Pengaruh Analisis

Leverage terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan ( Studi pada Perusahaan

Property dan Real Estate yang Listing di BEI Tahun 2010-2012 )." Jurnal

Administrasi Bisnis, 8(1), 1–8.

Maharani, L. G. P., dan Budiasih. 2016. "Pengaruh Ukuran, Umur Perusahaan,

Struktur Kepemilikan, dan Profitabilitas pada Pengungkapan Wajib Laporan

Tahunan." E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, 14, 34–52.

Mujiyono, M., dan Nany, M. 2010. "Pengaruh Leverage, Saham Publik, Size dan

Komite Audit terhadap Luas Pengungkapan Sukarela." Jurnal Dinamika

Akuntansi, 2(2), 129–134.

Munawir, 2007. "Analisa Laporan Keuangan," Yogyakarta: Liberty Yogyakarta.

Paramadina, D. R. 2015. "Reaksi Pasar Saham terhadap Pengumuman Peluncuran

Page 129: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

129

ISSI di Bursa Efek Indonesia (Studi Kasus pada Saham PT Telekomunikasi

Indonesia, Tbk)." E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, 10(1), 150–163.

Pradipta, A. 2012. "Pengaruh Komite Audit terhadap hubungan antara

Discretionary Accruals dan Cumulative Abnormal Return." Jurnal Bisnis Dan

Akuntansi, 14(2), 95–104.

Prasetya, D. I. 2011. "Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan, Likuiditas, Leverage

danProfitabilitas Terhadap Mandatory Disclosure".

Pratiwi, Ni Putu Trisna Windika, dan Putra, I. W. 2015. "Pengaruh rasio keuangan,

ukuran perusahaan, arus kas aktivitas operasi pada return saham." E-Jurnal

Akuntansi Universitas Udayana, 2(11), 531–546.

Putri, L., Bakri, S. A., dan Bakar, S. W. 2017. "Analisis DOL , DFL dan DCL

Terhadap Profitablitas Perusahaan." Jurnal Manajemen Dan Bisnis

Sriwijaya, 15(2).

Rahman, H. A. 2008. "Reaksi Pasar Sebelum dan Sesudah Publikasi Laporan

Keuangan pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI Periode 2004-

2006." Universitas Diponegoro.

Rouf, M. A., dan Akhtaruddin, M. 2018. "Factors affecting the voluntary

disclosure: a study by using smart PLS-SEM approach." International Journal

of Law and Management, 60(6), 1498–1508. https://doi.org/10.1108/IJLMA-

01-2018-0011

Sartono, Agus. 2012. "Manajemen Keuangan Teori dan Apikasi." Edisi Keempat.

Yogyakarta: BPFE

Sihombing, J., Agoes, S., dan Santoso, U. 2017. "Studi Empiris Terkait Dengan

Pengungkapan Sukarela, Kualitas Audit Dan Asimetri Informasi Terhadap

Stock Return Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Pada Bursa Efek

Indonesia." Jurnal Akuntansi, 21(1), 1. https://doi.org/10.24912/ja.v21i1.140

Sudarsono, B. 2014. "Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Return Saham pada

Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar pada Bursa Efek

Indonesia tahun 2009 s/d 2014." Jurnal Bisnis Dan Ekonomi (JBE), 2(1), 30–

51.

Sugiyono. 2016 "Metode Penelitian Kuantitatif Kualitataif dan Kombinasi (Mixed

Methods)." Bandung: Alfabeta.

Sunariyah, 2004, "Pengantar Pengetahuan Pasar Modal, Edisi Keempat", UPP

AMP YKPN, Yogyakarta.

Sutomo, I. 2004. "Pengaruh Rasio Likuiditas, Solvabilitas, Karakteristik

Perusahaan Terhadap Luas Pengungkapan Sukarela Pada Laporan Tahunan

Page 130: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

130

Perusahaan."

Suyono, E. 2018. "Peran Komite Audit dalam Meningkatkan Kualitas

Pengungkapan Laporan Keuangan : Bukti Empiris di Bursa Efek Negara-

negara Teluk." Jurnal Visioner dan Strategis, 7(1), 7–16.

Syamsuddin, L. 2011. "Manajemen Keuangan Perusahaan." Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada.

Tjager. Et. al. 2003. ”Corporate Governance: Tantangan dan Kesempatan bagi

Komunitas Bisnis Indonesia". Jakarta: PT Prenhallindo.

Uswatun, T. 2017. "Faktor Yang Mempengaruhi Luas Voluntary Disclosure Pada

Perusahaan Yang Terdapat Di Jakarta Islamic Index Tahun 2013-2015".

Utama, M. 2004. "Komite Audit, Good Corporate Governance, dan Pengungkapan

Informasi." Jurnal Akuntansi Dan Keuangan Indonesia, 1, 1–20.

Purwanto. 2009. "Statistika untuk Ekonomi dan Keuangan Modern". Jakarta:

Salemba Empat.

Violita, V., Bisnis, P. M., Manajemen, P. S., Petra, U. K., dan Siwalankerto, J. 2016.

"Penerapan Prinsip Good Corporate Governance Pada Perusahaan Keluarga

Produsen Kemasan Kertas", 4(2), 108–113.

Wiguna, P. W. 2011. "Pengaruh Leverage, Ukuran Perusahaan, Profitabilitas dan

Likuiditas Pada Luas Pengungkapan Sukarela". Journal of Feconomics, 3, 1–

18.

Waridin dan Masrukhin. 2006, “Pengaruh Kerja, Kepuasan Kerja, Bidaya

Organisasi, dan Kepemimpinan Terhadap Kinerja Pegawai”, Ekobis, Vol.7,

No.2.

Yulianti, Sri Handaru. 1996. “Manajemen Portofolio dan Analisis Investasi.”

Yogyakarta: Andi Offset.

Zehnder, Egon. International. 2000. “Corporate Governance and the Role of the

Board of Directors”.

Page 131: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

131

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 132: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

132

LAMPIRAN I

DAFTAR INDEKS PENGUNGKAPAN

SUKARELA

Page 133: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

133

DAFTAR INDEKS PENGUNGKAPAN SUKARELA (VOLUNTARY

DISCLOSURE)

1. Uraian mengenai strategi dan tujuan perusahaan; dapat meliputi strategi dan tujuan

umum, keuangan, pemasaran dan sosial.

2. Uraian mengenai dampak strategi terhadap hasil-hasil pada masa sekarang dan atau

masa yang akan datang.

3. Bagan atau uraian yang menjelaskan pembagian wewenang dan tanggung jawab

dalam organisasi.

4. Informasi mengenai proyeksi jumlah penjualan tahun berikutnya dapat secara

kualitatif atau kuantitatif.

5. Informasi mengenai proyeksi jumlah laba tahun berikutnya, dapat secara kualitatif

atau kuantitatif.

6. Informasi mengenai proyeksi jumah aliran kas tahun berikutnya, dapat secara

kualitatif dan kuantitatif.

7. Uraian mengenai kegiatan investasi atau pengeluaran modl yang telah dan atau akan

dilaksanakan.

8. Uraian mengenai program reset dan pengembangan yang dapat meliputi kebijakan,

lokasi aktivitas, jumlah karyawan dan hasil yang dicapai.

9. Informasi mengenai pesanan-pesanan dari pembeli yang belum dipenuhi dan

kontrak-kontrak penjualan yang akan direalisasikan dimasa yang akan datang.

10. Informasi mengenai analisis pesaing, dapat secara kualitatif atau kuantitatif.

11. Uraian mengenai pemberian kesempatan kerja yang sama ; tanpa memandang suku;

agama dan ras.

12. Uraian mengenai kondisi kesehatan dan keselamatan dalam lingkungan kerja.

13. Uraian mengenai masalah-masalah yang dihadapi perusahaan dalam rekruitmen

tenaga kerja.

14. informasi mengenai level atau fisik output dan pemakaian kapasitas yang dicapai

oleh perusahaan pada masa sekarang.

15. uraian mengenai dampak operasi perusahaan terhadap lingkungan hidup dan

kebijakan yang ditempuh untuk memelihara lingkungan.

16. Informasi mengenai manajemen senior yang dapat meliputi nama, pengalaman ,

dan tanggungjawabnya.

Page 134: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

134

17. Uraian mengenai pembagian kebijakan-kebijakan yang ditempuh perusahaan untuk

menjamin kesinambungan manajemen.

18. Ringkasan statistik keuangan yang meliputi rasio-rasio rentabilitas, likuiditas, dan

solfabilitas untuk 5 tahun atau lebih.

19. Laporan yang memusat elemen-elemen laba rugi yang perbandingkan untuk 3 tahun

atau lebih.

20. Laporan yang memusat elemen-elemen neraca yang diperbandingkan untuk 3 tahun

atau lebih.

21. Informasi yang merinci jumlah yang dibelanjakan untuk karyawan yang dapat meliputi

gaji atau upah, tunjangan dan pemotongan.

22. Informasi mengenai nilai tambah, dapat secara kualitatif atau kuantitatif.

23. Informasi mengenai biaya yang dipisahkan kedalam komponen tetap dan variabel.

24. Mengenai tingkat imbal hasil (return) yang diharapkan terhadap sebuah proyek.

25. Uraian mengenai dampak inflasi terhadap aktiva perusahaan pada masa sekarang

dan atau masa yang akan datang.

26. Informasi mengenai kemungkinan litigasi oleh pihak lain terhadap perusahaan

dimasa yang akan datang.

27. Informasi mengenai pihak-pihak yang mencoba memperoleh pemilikan subtansial

terhadap saham perusahaan.

28. Informasi harga saham untuk setiap masa tri wulan untuk 3 tahun atau lebih.

29. Informasi mengenai komposisi karyawan.

30. Informasi mengenai sistem komunikasi dan informasi perusahaan.

31. Informasi mengenai kepala audit internal yang dapat meliputi nama, pengalaman,

dan tanggung jawab.

32. Uraian mengenai ringkasan keputusan hasil rapat umum pemegang saham tahunan.

33. Struktur kepemilikan pemegang saham perusahaan.

Sumber: Wulandari (2015)

Page 135: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

135

LAMPIRAN II

DATA SAMPEL PERUSAHAAN

Page 136: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

136

DATA PERUSAHAAN BADAN USAHA MILIK NEGARA (BUMN) YANG

TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

No Sektor Nama Perusahaan Kode

1 Farmasi PT Indofarma (Persero) Tbk INAF

PT Kimia Farma (Persero) Tbk KAEF

2 Energi PT. Perusahaan Gas Negara Tbk PGAS

3 Industri Logam PT. Krakatau Steel Tbk KRAS

4 Konstruksi PT. Wijaya Karya Tbk WIKA

PT. Waskita Karya Tbk WSKT

PT. Adhi Karya Tbk ADHI

PT. Pembangunan Perumahan Tbk PTPP

5 Bank PT. Bank Negara Indonesia Tbk BBNI

PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk BBRI

PT. Bank Tabungan Negara Tbk BBTN

PT. Bank Mandiri Tbk BMRI

6 Pertambangan PT. Aneka Tambang Tbk ANTM

PT. Timah Tbk TINS

PT. Bukit Asam Tbk PTBA

7 Angkutan PT. Garuda Indonesia Tbk GIAA

PT. Jasa Marga Tbk JSMR

8 Telekomunikasi PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk TLKM

9 Semen PT. Semen Indonesia Tbk SMGR

PT. Semen Baturaja Tbk SMBR

Page 137: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

137

LAMPIRAN III

TANGGAL PENERBITAN LAPORAN

TAHUNAN PERUSAHAAN BUMN DI BEI

TAHUN 2013-2017

Page 138: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

138

TANGGAL PENERBITAN LAPORAN KEUANGAN BUMN TAHUN 2013 DI

BURSA EFEK INDONESIA

Nama Perusahaan KODE Tanggal Penerbitan di BEI

PT. Indofarma INAF 08/04/2014

PT. Kimia Farma KAEF 08/04/2014

PT. Adhi Karya ADHI 30/04/2014

PT. Pembangunan Perumahan PTPP 03/03/2014

PT. Wijaya Karya WIKA 12/03/2014

PT. Waskita Karya WSKT 04/03/2014

PT. Bank Negara Indonesia BBNI 19/02/2014

PT. Bank Rakyat Indonesia BBRI 12/03/2014

PT. Bank Tabungan Negara BBTN 11/02/2014

PT. Bank Mandiri BMRI 13/02/2014

PT. Aneka Tambang ANTM 02/04/2014

PT. Bukit Asam PTBA 08/04/2014

PT. Timah TINS 16/06/2014

PT. Semen Indonesia SMGR 11/03/2014

PT. Jasa Marga JSMR 24/02/2014

PT. Garuda Indonesia GIAA 19/03/2014

PT. Telekomunikasi Indonesia TLKM 14/03/2014

PT. Perusahaan Gas Negara PGAS 13/03/2014

PT. Krakatau Steel KRAS 01/04/2014

PT. Semen Baturaja SMBR 24/04/2014

Page 139: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

139

TANGGAL PENERBITAN LAPORAN KEUANGAN BUMN TAHUN 2014 DI

BURSA EFEK INDONESIA

Nama Perusahaan KODE Tanggal Penerbitan di BEI

PT. Indofarma INAF 17/03/2015

PT. Kimia Farma KAEF 18/03/2015

PT. Adhi Karya ADHI 25/02/2015

PT. Pembangunan Perumahan PTPP 24/04/2015

PT. Wijaya Karya WIKA 21/04/2015

PT. Waskita Karya WSKT 02/04/2015

PT. Bank Negara Indonesia BBNI 24/02/2015

PT. Bank Rakyat Indonesia BBRI 26/02/2015

PT. Bank Tabungan Negara BBTN 04/03/2015

PT. Bank Mandiri BMRI 23/02/2015

PT. Aneka Tambang ANTM 09/03/2015

PT. Bukit Asam PTBA 06/03/2015

PT. Timah TINS 07/05/2015

PT. Semen Indonesia SMGR 16/04/2015

PT. Jasa Marga JSMR 24/02/2015

PT. Garuda Indonesia GIAA 27/04/2015

PT. Telekomunikasi Indonesia TLKM 26/03/2015

PT. Perusahaan Gas Negara PGAS 16/03/2015

PT. Krakatau Steel KRAS 24/03/2015

PT. Semen Baturaja SMBR 23/04/2015

Page 140: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

140

TANGGAL PENERBITAN LAPORAN KEUANGAN BUMN TAHUN 2015 DI

BURSA EFEK INDONESIA

Nama Perusahaan KODE Tanggal Penerbitan di BEI

PT. Indofarma INAF 27/04/2016

PT. Kimia Farma KAEF 16/03/2016

PT. Adhi Karya ADHI 27/04/2016

PT. Pembangunan Perumahan PTPP 06/04/2016

PT. Wijaya Karya WIKA 06/04/2016

PT. Waskita Karya WSKT 03/05/2016

PT. Bank Negara Indonesia BBNI 27/04/2016

PT. Bank Rakyat Indonesia BBRI 27/04/2016

PT. Bank Tabungan Negara BBTN 01/04/2016

PT. Bank Mandiri BMRI 27/04/2016

PT. Aneka Tambang ANTM 27/04/2016

PT. Bukit Asam PTBA 13/05/2016

PT. Timah TINS 04/10/2016

PT. Semen Indonesia SMGR 27/04/2016

PT. Jasa Marga JSMR 08/03/2016

PT. Garuda Indonesia GIAA 13/05/2016

PT. Telekomunikasi Indonesia TLKM 30/03/2016

PT. Perusahaan Gas Negara PGAS 18/03/2016

PT. Krakatau Steel KRAS 27/04/2016

PT. Semen Baturaja SMBR 16/03/2016

Page 141: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

141

TANGGAL PENERBITAN LAPORAN KEUANGAN BUMN TAHUN 2016 DI

BURSA EFEK INDONESIA

Nama Perusahaan KODE Tanggal Penerbitan di BEI

PT. Indofarma INAF 02/05/2017

PT. Kimia Farma KAEF 02/05/2017

PT. Adhi Karya ADHI 02/05/2017

PT. Pembangunan Perumahan PTPP 02/05/2017

PT. Wijaya Karya WIKA 02/05/2017

PT. Waskita Karya WSKT 02/05/2017

PT. Bank Negara Indonesia BBNI 02/05/2017

PT. Bank Rakyat Indonesia BBRI 02/05/2017

PT. Bank Tabungan Negara BBTN 02/05/2017

PT. Bank Mandiri BMRI 02/05/2017

PT. Aneka Tambang ANTM 02/05/2017

PT. Bukit Asam PTBA 02/05/2017

PT. Timah TINS 02/05/2017

PT. Semen Indonesia SMGR 02/05/2017

PT. Jasa Marga JSMR 02/05/2017

PT. Garuda Indonesia GIAA 02/05/2017

PT. Telekomunikasi Indonesia TLKM 02/05/2017

PT. Perusahaan Gas Negara PGAS 02/05/2017

PT. Krakatau Steel KRAS 02/05/2017

PT. Semen Baturaja SMBR 02/05/2017

Page 142: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

142

TANGGAL PENERBITAN LAPORAN KEUANGAN BUMN TAHUN 2017 DI

BURSA EFEK INDONESIA

Nama Perusahaan KODE Tanggal Penerbitan di BEI

PT. Indofarma INAF 07/05/2018

PT. Kimia Farma KAEF 03/05/2018

PT. Adhi Karya ADHI 03/05/2018

PT. Pembangunan Perumahan PTPP 03/05/2018

PT. Wijaya Karya WIKA 08/05/2018

PT. Waskita Karya WSKT 03/05/2018

PT. Bank Negara Indonesia BBNI 03/05/2018

PT. Bank Rakyat Indonesia BBRI 03/05/2018

PT. Bank Tabungan Negara BBTN 03/05/2018

PT. Bank Mandiri BMRI 03/05/2018

PT. Aneka Tambang ANTM 03/05/2018

PT. Bukit Asam PTBA 03/05/2018

PT. Timah TINS 03/05/2018

PT. Semen Indonesia SMGR 03/05/2018

PT. Jasa Marga JSMR 03/05/2018

PT. Garuda Indonesia GIAA 03/05/2018

PT. Telekomunikasi Indonesia TLKM 03/05/2018

PT. Perusahaan Gas Negara PGAS 03/05/2018

PT. Krakatau Steel KRAS 03/05/2018

PT. Semen Baturaja SMBR 03/05/2018

Page 143: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

143

LAMPIRAN IV

EFEKTIVITAS KOMITE AUDIT

Page 144: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

144

DATA EFEKTIVITAS KOMITE AUDIT TAHUN 2013

Nama Perusahaan KODE IND_AC EXP_AC ACT_AC

PT. Indofarma INAF 1 0,5 20

PT. Kimia Farma KAEF 1 1 17

PT. Adhi Karya ADHI 1 1 13

PT. Pembangunan Perumahan PTPP 1 0,333333 30

PT. Wijaya Karya WIKA 0,6 0,8 16

PT. Waskita Karya WSKT 1 0,25 20

PT. Bank Negara Indonesia BBNI 1 1 35

PT. Bank Rakyat Indonesia BBRI 1 1 14

PT. Bank Tabungan Negara BBTN 1 1 13

PT. Bank Mandiri BMRI 0,666667 0,833333 43

PT. Aneka Tambang ANTM 0,714286 0,857143 15

PT. Bukit Asam PTBA 1 0,5 57

PT. Timah TINS 1 1 44

PT. Semen Indonesia SMGR 0,833333 0,833333 12

PT. Jasa Marga JSMR 1 0,666667 79

PT. Garuda Indonesia GIAA 0,75 1 44

PT. Telekomunikasi Indonesia TLKM 1 0,833333 30

PT. Perusahaan Gas Negara PGAS 0,714286 0,714286 36

PT. Krakatau Steel KRAS 0,75 0,75 3

PT. Semen Baturaja SMBR 1 0,333333 4

Page 145: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

145

DATA EFEKTIVITAS KOMITE AUDIT TAHUN 2014

Nama Perusahaan KODE IND_AC EXP_AC ACT_AC

PT. Indofarma INAF 1 0,666667 16

PT. Kimia Farma KAEF 0,666667 1 16

PT. Adhi Karya ADHI 1 1 11

PT. Pembangunan Perumahan PTPP 1 0,333333 38

PT. Wijaya Karya WIKA 0,714286 1 18

PT. Waskita Karya WSKT 1 0,75 22

PT. Bank Negara Indonesia BBNI 1 1 37

PT. Bank Rakyat Indonesia BBRI 1 1 16

PT. Bank Tabungan Negara BBTN 1 1 20

PT. Bank Mandiri BMRI 1 0,833333 30

PT. Aneka Tambang ANTM 0,857143 0,714286 23

PT. Bukit Asam PTBA 1 0,75 59

PT. Timah TINS 1 1 46

PT. Semen Indonesia SMGR 0,666667 49

PT. Jasa Marga JSMR 1 0,666667 70

PT. Garuda Indonesia GIAA 0,8 1 31

PT. Telekomunikasi Indonesia TLKM 1 0,833333 38

PT. Perusahaan Gas Negara PGAS 1 0,8 44

PT. Krakatau Steel KRAS 0,75 1 33

PT. Semen Baturaja SMBR 1 0,333333 4

Page 146: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

146

DATA EFEKTIVITAS KOMITE AUDIT TAHUN 2015

Nama Perusahaan KODE IND_AC EXP_AC ACT_AC

PT. Indofarma INAF 1 0,5 18

PT. Kimia Farma KAEF 1 1 12

PT. Adhi Karya ADHI 1 1 10

PT. Pembangunan Perumahan PTPP 1 0,333333 41

PT. Wijaya Karya WIKA 1 1 16

PT. Waskita Karya WSKT 1 0,75 19

PT. Bank Negara Indonesia BBNI 1 1 16

PT. Bank Rakyat Indonesia BBRI 1 1 16

PT. Bank Tabungan Negara BBTN 1 1 11

PT. Bank Mandiri BMRI 0,8 1 23

PT. Aneka Tambang ANTM 0,75 0,75 34

PT. Bukit Asam PTBA 0,75 0,75 39

PT. Timah TINS 0,5 1 61

PT. Semen Indonesia SMGR 0,75 0,75 13

PT. Jasa Marga JSMR 1 0,666667 58

PT. Garuda Indonesia GIAA 1 1 25

PT. Telekomunikasi Indonesia TLKM 0,75 0,25 34

PT. Perusahaan Gas Negara PGAS 1 1 38

PT. Krakatau Steel KRAS 1 0,666667 7

PT. Semen Baturaja SMBR 1 0,333333 4

Page 147: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

147

DATA EFEKTIVITAS KOMITE AUDIT TAHUN 2016

Nama Perusahaan KODE IND_AC EXP_AC ACT_AC

PT. Indofarma INAF 0,5 0,5 15

PT. Kimia Farma KAEF 1 1 12

PT. Adhi Karya ADHI 1 0,666667 13

PT. Pembangunan Perumahan PTPP 1 0,333333 16

PT. Wijaya Karya WIKA 1 1 18

PT. Waskita Karya WSKT 1 1 13

PT. Bank Negara Indonesia BBNI 1 1 26

PT. Bank Rakyat Indonesia BBRI 1 1 20

PT. Bank Tabungan Negara BBTN 1 1 17

PT. Bank Mandiri BMRI 0,666667 1 16

PT. Aneka Tambang ANTM 1 0,75 30

PT. Bukit Asam PTBA 1 0,666667 35

PT. Timah TINS 0,5 1 39

PT. Semen Indonesia SMGR 0,75 1 21

PT. Jasa Marga JSMR 5 0,8 45

PT. Garuda Indonesia GIAA 1 1 21

PT. Telekomunikasi Indonesia TLKM 1 1 32

PT. Perusahaan Gas Negara PGAS 0,75 1 34

PT. Krakatau Steel KRAS 1 0,666667 15

PT. Semen Baturaja SMBR 1 0,333333 4

Page 148: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

148

DATA EFEKTIVITAS KOMITE AUDIT TAHUN 2017

Nama Perusahaan KODE IND_AC EXP_AC ACT_AC

PT. Indofarma INAF 1 0,666667 12

PT. Kimia Farma KAEF 1 0,75 13

PT. Adhi Karya ADHI 1 0,8 19

PT. Pembangunan Perumahan PTPP 1 0,333333 12

PT. Wijaya Karya WIKA 1 0,8 18

PT. Waskita Karya WSKT 1 0,666667 29

PT. Bank Negara Indonesia BBNI 1 0,6 23

PT. Bank Rakyat Indonesia BBRI 1 1 15

PT. Bank Tabungan Negara BBTN 1 1 11

PT. Bank Mandiri BMRI 1 0,5 23

PT. Aneka Tambang ANTM 1 0,8 31

PT. Bukit Asam PTBA 0,75 0,5 30

PT. Timah TINS 1 1 15

PT. Semen Indonesia SMGR 0,75 1 42

PT. Jasa Marga JSMR 5 0,5 42

PT. Garuda Indonesia GIAA 0,8 1 16

PT. Telekomunikasi Indonesia TLKM 1 1 23

PT. Perusahaan Gas Negara PGAS 1 1 37

PT. Krakatau Steel KRAS 1 1 10

PT. Semen Baturaja SMBR 1 0,333333 4

Page 149: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

149

LAMPIRAN V

DATA LEVERAGE

Page 150: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

150

DATA LEVERAGE PERUSAHAAN TAHUN 2013

(Debt to Equity Ratio dalam %)

Nama Perusahaan KODE DER %

PT. Indofarma INAF 119,28

PT. Kimia Farma KAEF 52,00

PT. Adhi Karya ADHI 110,00

PT. Pembangunan Perumahan PTPP 538,41

PT. Wijaya Karya WIKA 290,00

PT. Waskita Karya WSKT 269,00

PT. Bank Negara Indonesia BBNI 710,00

PT. Bank Rakyat Indonesia BBRI 686,81

PT. Bank Tabungan Negara BBTN 1035,01

PT. Bank Mandiri BMRI 725,65

PT. Aneka Tambang ANTM 70,91

PT. Bukit Asam PTBA 54,60

PT. Timah TINS 57,00

PT. Semen Indonesia SMGR 19,60

PT. Jasa Marga JSMR 175,41

PT. Garuda Indonesia GIAA 92,00

PT. Telekomunikasi Indonesia TLKM 93,10

PT. Perusahaan Gas Negara PGAS 37,62

PT. Krakatau Steel KRAS 126,00

PT. Semen Baturaja SMBR 9,90

Page 151: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

151

DATA LEVERAGE PERUSAHAAN TAHUN 2014

(Debt to Equity Ratio dalam %)

Nama Perusahaan KODE DER %

PT. Indofarma INAF 110,88

PT. Kimia Farma KAEF 64,00

PT. Adhi Karya ADHI 126,00

PT. Pembangunan Perumahan PTPP 524,39

PT. Wijaya Karya WIKA 226,00

PT. Waskita Karya WSKT 34,00

PT. Bank Negara Indonesia BBNI 582,67

PT. Bank Rakyat Indonesia BBRI 720,82

PT. Bank Tabungan Negara BBTN 1084,43

PT. Bank Mandiri BMRI 715,53

PT. Aneka Tambang ANTM 85,00

PT. Bukit Asam PTBA 74,32

PT. Timah TINS 119,00

PT. Semen Indonesia SMGR 16,30

PT. Jasa Marga JSMR 189,09

PT. Garuda Indonesia GIAA 133,00

PT. Telekomunikasi Indonesia TLKM 87,80

PT. Perusahaan Gas Negara PGAS 64,00

PT. Krakatau Steel KRAS 194,00

PT. Semen Baturaja SMBR 8

Page 152: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

152

DATA LEVERAGE PERUSAHAAN TAHUN 2015

(Debt to Equity Ratio dalam %)

Nama Perusahaan KODE DER %

PT. Indofarma INAF 158,76

PT. Kimia Farma KAEF 67,00

PT. Adhi Karya ADHI 64,00

PT. Pembangunan Perumahan PTPP 272,88

PT. Wijaya Karya WIKA 260,00

PT. Waskita Karya WSKT 86,00

PT. Bank Negara Indonesia BBNI 548,40

PT. Bank Rakyat Indonesia BBRI 676,49

PT. Bank Tabungan Negara BBTN 1075,29

PT. Bank Mandiri BMRI 661,61

PT. Aneka Tambang ANTM 65,73

PT. Bukit Asam PTBA 81,90

PT. Timah TINS 73,00

PT. Semen Indonesia SMGR 14,58

PT. Jasa Marga JSMR 196,92

PT. Garuda Indonesia GIAA 143,00

PT. Telekomunikasi Indonesia TLKM 96,80

PT. Perusahaan Gas Negara PGAS 90,00

PT. Krakatau Steel KRAS 107,00

PT. Semen Baturaja SMBR 11

Page 153: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

153

DATA LEVERAGE PERUSAHAAN TAHUN 2016

(Debt to Equity Ratio dalam %)

Nama Perusahaan KODE DER %

PT. Indofarma INAF 139,97

PT. Kimia Farma KAEF 103,00

PT. Adhi Karya ADHI 80,00

PT. Pembangunan Perumahan PTPP 189,62

PT. Wijaya Karya WIKA 146,00

PT. Waskita Karya WSKT 150,00

PT. Bank Negara Indonesia BBNI 576,00

PT. Bank Rakyat Indonesia BBRI 583,62

PT. Bank Tabungan Negara BBTN 955,69

PT. Bank Mandiri BMRI 504,74

PT. Aneka Tambang ANTM 62,87

PT. Bukit Asam PTBA 76,04

PT. Timah TINS 64,00

PT. Semen Indonesia SMGR 20,48

PT. Jasa Marga JSMR 227,44

PT. Garuda Indonesia GIAA 168,00

PT. Telekomunikasi Indonesia TLKM 82,40

PT. Perusahaan Gas Negara PGAS 91,56

PT. Krakatau Steel KRAS 113,00

PT. Semen Baturaja SMBR 40

Page 154: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

154

DATA LEVERAGE PERUSAHAAN TAHUN 2017

(Debt to Equity Ratio dalam %)

Nama Perusahaan KODE DER %

PT. Indofarma INAF 191,55

PT. Kimia Farma KAEF 136,00

PT. Adhi Karya ADHI 144,00

PT. Pembangunan Perumahan PTPP 193,35

PT. Wijaya Karya WIKA 212,00

PT. Waskita Karya WSKT 193,00

PT. Bank Negara Indonesia BBNI 603,00

PT. Bank Rakyat Indonesia BBRI 573,00

PT. Bank Tabungan Negara BBTN 1033,71

PT. Bank Mandiri BMRI 522,35

PT. Aneka Tambang ANTM 62,32

PT. Bukit Asam PTBA 59,33

PT. Timah TINS 60,00

PT. Semen Indonesia SMGR 32,92

PT. Jasa Marga JSMR 330,89

PT. Garuda Indonesia GIAA 183,00

PT. Telekomunikasi Indonesia TLKM 86,60

PT. Perusahaan Gas Negara PGAS 75,07

PT. Krakatau Steel KRAS 122,00

PT. Semen Baturaja SMBR 48

Page 155: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

155

LAMPIRAN VI

DATA UKURAN PERUSAHAAN

Page 156: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

156

DATA UKURAN PERUSAHAAN PERUSAHAAN TAHUN 2013

(SIZE: Total Aset Perusahaan)

Nama Perusahaan KODE SIZE

PT. Indofarma INAF 1.294.511

PT. Kimia Farma KAEF 2.514.724

PT. Adhi Karya ADHI 9.720.961

PT. Pembangunan Perumahan PTPP 12.392.826

PT. Wijaya Karya WIKA 12.594.962

PT. Waskita Karya WSKT 8.788.303

PT. Bank Negara Indonesia BBNI 386.654.815

PT. Bank Rakyat Indonesia BBRI 1.126.248.000

PT. Bank Tabungan Negara BBTN 131.169.730

PT. Bank Mandiri BMRI 733.099.762

PT. Aneka Tambang ANTM 21.865.117

PT. Bukit Asam PTBA 11.673.932

PT. Timah TINS 8.244.019

PT. Semen Indonesia SMGR 30.833.103

PT. Jasa Marga JSMR 28.366.345

PT. Garuda Indonesia GIAA 36.721.065

PT. Telekomunikasi Indonesia TLKM 127.951.000

PT. Perusahaan Gas Negara PGAS 52.358.088

PT. Krakatau Steel KRAS 28.554.048

PT. Semen Baturaja SMBR 2.711.416

Dalam jutaan rupiah

Page 157: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

157

DATA UKURAN PERUSAHAAN PERUSAHAAN TAHUN 2014

(SIZE: Total Aset Perusahaan)

Nama Perusahaan KODE SIZE

PT. Indofarma INAF 1.248.344

PT. Kimia Farma KAEF 3.194.664

PT. Adhi Karya ADHI 10.458.881

PT. Pembangunan Perumahan PTPP 14.579.155

PT. Wijaya Karya WIKA 15.915.161

PT. Waskita Karya WSKT 12.542.041

PT. Bank Negara Indonesia BBNI 416.573.708

PT. Bank Rakyat Indonesia BBRI 1.003.644.000

PT. Bank Tabungan Negara BBTN 144.575.961

PT. Bank Mandiri BMRI 855.039.673

PT. Aneka Tambang ANTM 22.044.202

PT. Bukit Asam PTBA 14.860.611

PT. Timah TINS 9.752.477

PT. Semen Indonesia SMGR 34.331.675

PT. Jasa Marga JSMR 31.860.000

PT. Garuda Indonesia GIAA 37.356.948

PT. Telekomunikasi Indonesia TLKM 141.822.000

PT. Perusahaan Gas Negara PGAS 68.274.804

PT. Krakatau Steel KRAS 20.621.088

PT. Semen Baturaja SMBR 2.926.360

Dalam jutaan rupiah

Page 158: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

158

DATA UKURAN PERUSAHAAN PERUSAHAAN TAHUN 2015

(SIZE: Total Aset Perusahaan)

Nama Perusahaan KODE SIZE

PT. Indofarma INAF 1.533.709

PT. Kimia Farma KAEF 3.434.879

PT. Adhi Karya ADHI 16.761.064

PT. Pembangunan Perumahan PTPP 19.148.036

PT. Wijaya Karya WIKA 19.666.450

PT. Waskita Karya WSKT 30.309.110

PT. Bank Negara Indonesia BBNI 508.595.288

PT. Bank Rakyat Indonesia BBRI 878.426.000

PT. Bank Tabungan Negara BBTN 171.807.592

PT. Bank Mandiri BMRI 910.063.409

PT. Aneka Tambang ANTM 30.356.850

PT. Bukit Asam PTBA 16.894.043

PT. Timah TINS 9.279.683

PT. Semen Indonesia SMGR 38.153.119

PT. Jasa Marga JSMR 36.725.000

PT. Garuda Indonesia GIAA 45.889.978

PT. Telekomunikasi Indonesia TLKM 583.146.978

PT. Perusahaan Gas Negara PGAS 84.435.286

PT. Krakatau Steel KRAS 48.127.872

PT. Semen Baturaja SMBR 3.268.667

Dalam jutaan rupiah

Page 159: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

159

DATA UKURAN PERUSAHAAN PERUSAHAAN TAHUN 2016

(SIZE: Total Aset Perusahaan)

Nama Perusahaan KODE SIZE

PT. Indofarma INAF 1.381.633

PT. Kimia Farma KAEF 4.612.562

PT. Adhi Karya ADHI 20.037.690

PT. Pembangunan Perumahan PTPP 31.215.671

PT. Wijaya Karya WIKA 31.355.204

PT. Waskita Karya WSKT 61.433.010

PT. Bank Negara Indonesia BBNI 603.031.880

PT. Bank Rakyat Indonesia BBRI 801.984.000

PT. Bank Tabungan Negara BBTN 214.168.479

PT. Bank Mandiri BMRI 1.038.706.009

PT. Aneka Tambang ANTM 29.981.540

PT. Bukit Asam PTBA 18.576.774

PT. Timah TINS 9.548.631

PT. Semen Indonesia SMGR 44.226.896

PT. Jasa Marga JSMR 53.500.000

PT. Garuda Indonesia GIAA 50.457.181

PT. Telekomunikasi Indonesia TLKM 179.611.000

PT. Perusahaan Gas Negara PGAS 92.261.052

PT. Krakatau Steel KRAS 28.309.986

PT. Semen Baturaja SMBR 4.368.877

Dalam jutaan rupiah

Page 160: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

160

DATA UKURAN PERUSAHAAN PERUSAHAAN TAHUN 2017

(SIZE: Total Aset Perusahaan)

Nama Perusahaan KODE SIZE

PT. Indofarma INAF 1.529.875

PT. Kimia Farma KAEF 6.096.149

PT. Adhi Karya ADHI 28.332.948

PT. Pembangunan Perumahan PTPP 41.782.781

PT. Wijaya Karya WIKA 45.683.774

PT. Waskita Karya WSKT 97.895.760

PT. Bank Negara Indonesia BBNI 709.330.084

PT. Bank Rakyat Indonesia BBRI 626.101.000

PT. Bank Tabungan Negara BBTN 261.365.267

PT. Bank Mandiri BMRI 1.124.700.847

PT. Aneka Tambang ANTM 30.014.270

PT. Bukit Asam PTBA 21.987.482

PT. Timah TINS 11.876.309

PT. Semen Indonesia SMGR 48.963.503

PT. Jasa Marga JSMR 79.193.000

PT. Garuda Indonesia GIAA 49.528.686

PT. Telekomunikasi Indonesia TLKM 198.484.000

PT. Perusahaan Gas Negara PGAS 85.687.231

PT. Krakatau Steel KRAS 54.149.434

PT. Semen Baturaja SMBR 5.060.337

Dalam jutaan rupiah

Page 161: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

161

LAMPIRAN VII

DATA LUAS PENGUNGKAPAN SUKARELA

PERUSAHAAN

Page 162: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

162

DATA CHECKLIST PENGUNGKAPAN SUKARELA

TAHUN 2013

KODE 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 total DISC

INAF 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 25 0,757576

KAEF 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 21 0,636364

ADHI 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 18 0,545455

PTPP 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 24 0,727273

WIKA 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 22 0,666667

WSKT 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 27 0,818182

BBNI 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 21 0,636364

BBRI 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 23 0,69697

BBTN 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 23 0,69697

BMRI 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 21 0,636364

ANTM 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 25 0,757576

PTBA 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 24 0,727273

TINS 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 21 0,636364

SMGR 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 22 0,666667

JSMR 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 22 0,666667

GIAA 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 21 0,636364

TLKM 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 23 0,69697

PGAS 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 21 0,636364

KRAS 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 22 0,666667

SMBR 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 19 0,575758

Page 163: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

163

DATA CHECKLIST PENGUNGKAPAN SUKARELA

TAHUN 2014

KODE 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 total DISC

INAF

1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 25 0,757576

KAEF

1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 26 0,787879

ADHI

1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 25 0,757576

PTPP

1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 26 0,787879

WIKA

1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 26 0,787879

WSKT

1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 25 0,757576

BBNI

1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 21 0,636364

BBRI

1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 24 0,727273

BBTN

1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 28 0,848485

BMRI

1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 27 0,818182

ANTM

1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 26 0,787879

PTBA

1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 20 0,606061

TINS

1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 23 0,69697

SMGR

1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 22 0,666667

JSMR

1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 23 0,69697

GIAA

1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 28 0,848485

TLKM

1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 25 0,757576

PGAS

1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 23 0,69697

KRAS

1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 22 0,666667

SMBR

1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 26 0,787879

Page 164: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

164

DATA CHECKLIST PENGUNGKAPAN SUKARELA

TAHUN 2015

KODE 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 total DISC

INAF

1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 24 0,727273

KAEF

1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 25 0,757576

ADHI

1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 22 0,666667

PTPP

1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 24 0,727273

WIKA

1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 25 0,757576

WSKT

1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 24 0,727273

BBNI

1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 23 0,69697

BBRI

1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 24 0,727273

BBTN

1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 24 0,727273

BMRI

1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 25 0,757576

ANTM

1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 25 0,757576

PTBA

1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 25 0,757576

TINS

1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 24 0,727273

SMGR

1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 20 0,606061

JSMR

1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 23 0,69697

GIAA

1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 26 0,787879

TLKM

1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 24 0,727273

PGAS

1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 20 0,606061

KRAS

1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 21 0,636364

SMBR

1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 26 0,787879

Page 165: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

165

DATA CHECKLIST PENGUNGKAPAN SUKARELA

TAHUN 2016

KODE 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 total DISC

INAF

1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 24 0,727273

KAEF

1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 25 0,757576

ADHI

1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 22 0,666667

PTPP

1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 24 0,727273

WIKA

1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 25 0,757576

WSKT

1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 24 0,727273

BBNI

1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 23 0,69697

BBRI

1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 24 0,727273

BBTN

1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 24 0,727273

BMRI

1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 25 0,757576

ANTM

1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 25 0,757576

PTBA

1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 25 0,757576

TINS

1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 24 0,727273

SMGR

1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 20 0,606061

JSMR

1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 23 0,69697

GIAA

1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 26 0,787879

TLKM

1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 24 0,727273

PGAS

1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 20 0,606061

KRAS

1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 21 0,636364

SMBR

1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 26 0,787879

Page 166: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

166

DATA CHECKLIST PENGUNGKAPAN SUKARELA

TAHUN 2017

KODE 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 total DISC

INAF

1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 25 0,757576

KAEF

1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 26 0,787879

ADHI

1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 20 0,606061

PTPP

1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 23 0,69697

WIKA

1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 23 0,69697

WSKT

1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 26 0,787879

BBNI

1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 23 0,69697

BBRI

1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 26 0,787879

BBTN

1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 25 0,757576

BMRI

1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 23 0,69697

ANTM

1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 24 0,727273

PTBA

1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 23 0,69697

TINS

1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 26 0,787879

SMGR

1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 25 0,757576

JSMR

1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 27 0,818182

GIAA

1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 25 0,757576

TLKM

1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 25 0,757576

PGAS

1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 23 0,69697

KRAS

1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 21 0,636364

SMBR

1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 26 0,787879

Page 167: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

167

LAMPIRAN VIII

DATA CUMMULATIVE ABNORMAL RETURN

Page 168: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

168

Tahapan Perhitungan Cummulative Abnormal Return

No Tahapan

Cummulative

Return

Perhitungan

Abnormal

Rumus

Perhitungan

Keterangan

1 Actual Return Rit = 𝑃𝑖𝑡−𝑃𝑖𝑡𝑥

𝑃𝑖𝑡𝑥 Rit : Actual return

saham I pada hati

t

Pit : Harga saham

i pada hari t

Pitx : Harga

saham I pada hari

t-x hari

2 Ecpected

menggunakan

model adjusted

model

Return

market Eit : =

𝑃𝑀𝑖𝑡−𝑃𝑀𝑖𝑡𝑥

𝑃𝑀𝑖𝑡𝑥 Eit : Expected

Return

PMit : Harga

indeks saham I

pada hari t

PMitx : Harga

indeks saham I

pada hari t-x hari

3 Abnormal Return Abnormal ARit = Rit - Ritx ARit = Abnormal

return saham I

pada hari t

4 Cummulative

Return Day+1

Abnormal CAR_1 = AR(h-

0)+AR(h+1)

CAR_1:

Cummulative

abnormal return

day+1

CAR_1 :

Cummulative

abnormal return

day+3

5 Cummulative

Return Day+3

Abnormal CAR_3 = AR(h-

0)+AR(h+1)

+AR(h+2)

+AR(h+3)

AR(h-0) :

abnormal return

saham i pada hari

0 atau hari

publikasi laporan

AR(h-1) :

abnormal return

saham i pada hari

ke 1 setelah hari

publikasi laporan

AR(h-2) :

abnormal return

saham i pada hari

ke 2 setelah hari

publikasi laporan

Page 169: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

169

No Tahapan

Cummulative

Return

Perhitungan

Abnormal

Rumus

Perhitungan

Keterangan

AR(h-3) :

abnormal return

saham i pada hari

ke 3 setelah hari

publikasi laporan

Sumber: McKinley (1997), Christensen et al. (2010), Budiyanto et al. (2016), dan

Cahyo dan Sulhani (2017)

Page 170: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

170

DATA CUMMULATIVE ABNORMAL RETURN 2013

KODE DAY Pitx Pit Rit Pmit Pmitx Eit Arit CAR1 CAR3

INAF 0 195 195 0 4.921,4040 4.870,2050 0,010512699 -0,010512699 0,02112 -0,04546

1 195 195 0 4.765,7290 4.921,4040 -0,031632233 0,031632233

2 195 185 -0,051282051 4.816,5760 4.765,7290 0,010669302 -0,061951353

3 185 186 0,005405405 4.864,8840 4.816,5760 0,010029531 -0,004624126

KAEF 0 859,41 864,21 0,005585227 4.921,4040 4.870,2050 0,010512699 -0,004927472 0,037813 -0,03234

1 864,21 873,81 0,011108411 4.765,7290 4.921,4040 -0,031632233 0,042740645

2 873,81 873,81 0 4.816,5760 4.765,7290 0,010669302 -0,010669302

3 873,81 830,6 -0,049450109 4.864,8840 4.816,5760 0,010029531 -0,059479641

ADHI 0 2472,82 2435,98 -0,014897971 4.840,1460 4.819,6810 0,004246132 -0,019144102 -0,00695 -0,01953

1 2435,98 2464,98 0,01190486 4.838,7600 4.840,1460 -0,000286355 0,012191215

2 2464,98 2444,14 -0,00845443 4.842,5030 4.838,7600 0,000773545 -0,009227975

3 2444,14 2431,9 -0,005007896 4.834,4680 4.842,5030 -0,001659266 -0,003348631

PTPP 0 1249,98 1263,33 0,010680171 4.584,2050 4.620,2160 -0,007794224 0,018474395 0,078129 0,09549

1 1263,33 1343,4 0,063380114 4.601,2840 4.584,2050 0,003725619 0,059654496

2 1343,4 1365,64 0,01655501 4.659,1720 4.601,2840 0,012580836 0,003974174

3 1365,64 1392,33 0,01954395 4.687,8570 4.659,1720 0,006156673 0,013387277

WIKA 0 1950,59 1912,09 -0,019737618 4.726,1670 4.684,3850 0,008919421 -0,028657038 -0,04078 0,056257

1 1912,09 1950,59 0,020135035 4.878,6430 4.726,1670 0,032262085 -0,012127049

2 1950,59 2130,25 0,092105466 4.876,1880 4.878,6430 -0,000503214 0,092608679

3 2130,25 2108,86 -0,010041075 4.805,6120 4.876,1880 -0,014473601 0,004432526

WSKT 0 600,86 619,07 0,030306561 4601,284 4.584,2050 0,003725619 0,026580942 0,02135 0,066718

1 619,07 623,62 0,007349734 4.659,1720 4601,284 0,012580836 -0,005231102

2 623,62 655,49 0,051104839 4.687,8570 4.659,1720 0,006156673 0,044948166

3 655,49 655,49 0 4.685,8900 4.687,8570 -0,000419595 0,000419595

Page 171: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

171

KODE DAY Pitx Pit Rit Pmit Pmitx Eit Arit CAR1 CAR3

BBNI 0 3660,59 3677,04 0,004493811 4.592,6510 4.556,1910 0,008002298 -0,003508487 0,001991 0,031611

1 3677,04 3701,72 0,00671192 4.598,2210 4.592,6510 0,001212807 0,005499113

2 3701,72 3886,81 0,050001081 4.646,1530 4.598,2210 0,010424031 0,039577049

3 3886,81 3829,22 -0,014816778 4.623,5740 4.646,1530 -0,004859719 -0,009957058

BBRI 0 999,1 990,97 -0,008137324 4.726,1670 4.684,3850 0,008919421 -0,017056744 -0,03019 0,060217

1 990,97 1009,93 0,019132769 4.878,6430 4.726,1670 0,032262085 -0,013129316

2 1009,93 1115,52 0,104551801 4.876,1880 4.878,6430 -0,000503214 0,105055014

3 1115,52 1083,03 -0,02912543 4.805,6120 4.876,1880 -0,014473601 -0,014651829

BBTN 0 896,69 905,66 0,010003457 4.470,1900 4.450,7480 0,004368255 0,005635203 0,019606 0,026879

1 905,66 923,60 0,019808758 4.496,2860 4.470,1900 0,005837783 0,013970975

2 923,60 914,63 -0,009711997 4.491,6600 4.496,2860 -0,001028849 -0,008683147

3 914,63 932,56 0,019603556 4.508,0440 4.491,6600 0,003647649 0,015955906

BMRI 0 3545,66 3555,54 0,002786505 4.491,6600 4.496,2860 -0,001028849 0,003815354 0,002946 0,022335

1 3555,54 3565,42 0,002778762 4.508,0440 4.491,6600 0,003647649 -0,000868887

2 3565,42 3124,80 -0,123581514 4.555,3680 4.508,0440 0,010497679 -0,134079193

3 3124,80 3604,92 0,153648233 4.556,1910 4.555,3680 0,000180666 0,153467568

ANTM 0 92,04 91,33 -0,007714037 4.870,2050 4.873,9340 -0,00076509 -0,006948947 -0,00198 -0,03478

1 91,33 92,18 0,009306909 4.891,3200 4.870,2050 0,004335546 0,004971363

2 92,18 90,65 -0,016554567 4.857,9438 4.891,3200 -0,006823557 -0,00973101

3 90,65 89,74 -0,010082291 4.921,0390 4.857,9438 0,012988047 -0,023070337

PTBA 0 811,74 811,74 0 4.921,4040 4.870,2050 0,010512699 -0,010512699 0,02112 0,03266

1 811,74 811,74 0 4.765,7290 4.921,4040 -0,031632233 0,031632233

2 811,74 805,27 -0,007970532 4.816,5760 4.765,7290 0,010669302 -0,018639834

3 805,27 837,65 0,040210116 4.864,8840 4.816,5760 0,010029531 0,030180585

TINS 0 1290,08 1285,38 -0,003643185 4.885,4590 4.926,6630 -0,00836347 0,004720285 0,014445 -0,02011

1 1285,38 1304,21 0,014649364 4909,517 4.885,4590 0,004924409 0,009724955

Page 172: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

172

KODE DAY Pitx Pit Rit Pmit Pmitx Eit Arit CAR1 CAR3

2 1304,21 1271,25 -0,025272004 4.887,8600 4909,517 -0,004411228 -0,020860776

3 1271,25 1247,71 -0,018517207 4.864,2730 4.887,8600 -0,004825629 -0,013691578

SMGR 0 13322,83 13453,44 0,009803473 4.704,2140 4.677,2460 0,005765786 0,004037687 -0,01278 0,003986

1 13453,44 13170,44 -0,021035512 4.684,3850 4.704,2140 -0,004215157 -0,016820355

2 13170,44 13148,67 -0,001652944 4.726,1670 4.684,3850 0,008919421 -0,010572365

3 13148,67 13932,37 0,059602986 4.878,6430 4.726,1670 0,032262085 0,027340902

JSMR 0 5091,38 5045,1 -0,009089873 4.646,1530 4.623,5740 0,004883452 -0,013973325 -0,02867 -0,0676

1 5045,1 5021,95 -0,004588611 4.623,5740 4.577,2910 0,010111439 -0,01470005

2 5021,95 4859,95 -0,032258386 4.577,2910 4532,72 0,009833169 -0,042091554

3 4859,95 4836,81 -0,004761366 4532,72 4.568,9400 -0,007927441 0,003166075

GIAA 0 479,08 480,07 0,002066461 4.821,4570 4.805,6120 0,003297187 -0,001230726 0,015924 0,021852

1 480,07 476,11 -0,008248797 4.698,9730 4.821,4570 -0,025403939 0,017155142

2 476,11 456,27 -0,041671042 4.700,2150 4.698,9730 0,000264313 -0,041935355

3 456,27 480,07 0,052162097 4.720,4200 4.700,2150 0,00429874 0,047863357

TLKM 0 1797,76 1871,64 0,041095586 4.878,6430 4.726,1670 0,032262085 0,008833501 -0,00382 0,012201

1 1871,64 1847,01 -0,013159582 4.876,1880 4.878,6430 -0,000503214 -0,012656368

2 1847,01 1814,18 -0,017774674 4.805,6120 4.876,1880 -0,014473601 -0,003301073

3 1814,18 1855,22 0,022621791 4.821,4570 4.805,6120 0,003297187 0,019324604

PGAS 0 4256,61 4418,75 0,038091345 4.726,1670 4.684,3850 0,008919421 0,029171924 0,016232 0,012365

1 4418,75 4504,13 0,019322207 4.878,6430 4.726,1670 0,032262085 -0,012939878

2 4504,13 4525,48 0,004740094 4.876,1880 4.878,6430 -0,000503214 0,005243308

3 4525,48 4418,75 -0,023584239 4.805,6120 4.876,1880 -0,014473601 -0,009110637

KRAS 0 486,92 491,65 0,009714121 4.873,9340 4.768,2770 0,022158318 -0,012444197 -0,0213 -0,0091

1 491,65 486,92 -0,009620665 4.870,2050 4.873,9340 -0,00076509 -0,008855575

2 486,92 486,92 0 4.891,3200 4.870,2050 0,004335546 -0,004335546

3 486,92 491,65 0,009714121 4.857,9440 4.891,3200 -0,006823516 0,016537637

Page 173: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

173

DATA CUMMULATIVE ABNORMAL RETURN 2014

KODE DAY Pitx Pit Rit Pmit Pmitx Eit Arit CAR1 CAR3

INAF 0 295 295 0 5.439,1530 5.435,2710 0,000714224 -0,00071 -0,00271 0,068219

1 295 293 -0,006779661 5.413,1510 5.439,1530 -0,004780524 -0,002

2 293 386 0,317406143 5.453,8540 5.413,1510 0,00751928 0,309887

3 386 293 -0,240932642 5.443,0650 5.453,8540 -0,001978234 -0,23895

KAEF 0 1310,19 1305,28 -0,003747548 5.413,1510 5.443,0650 -0,005495801 0,001748 -0,02081 -0,02537

1 1305,28 1285,65 -0,015038919 5.453,8540 5.413,1510 0,00751928 -0,02256

2 1285,65 1275,84 -0,007630382 5.443,0650 5.453,8540 -0,001978234 -0,00565

3 1275,84 1275,83 -7,83797E-06 5.437,0980 5.443,0650 -0,001096257 0,001088

ADHI 0 2831,77 2807,29 -0,00864477 5.445,1080 5.417,3140 0,005130587 -0,01378 -0,01493 -0,02995

1 2807,29 2807,29 0 5.451,4220 5.445,1080 0,001159573 -0,00116

2 2807,29 2807,29 0 5.450,2940 5.451,4220 -0,000206918 0,000207

3 2807,29 2778,73 -0,010173513 5.477,8310 5.450,2940 0,005052388 -0,01523

PTPP 0 3632,09 3632,09 0 5.435,3550 5.436,2090 -0,000157095 0,000157 -0,0159 0,026512

1 3632,09 3446,87 -0,050995432 5.245,4460 5.435,3550 -0,034939576 -0,01606

2 3446,87 3501,08 0,015727312 5.242,1570 5.245,4460 -0,00062702 0,016354

3 3501,08 3501,08 0 5.105,5630 5.242,1570 -0,026056831 0,026057

WIKA 0 3131,63 3149,2 0,005610497 5.435,3550 5.436,2090 -0,000157095 0,005768 0,002963 0,052343

1 3149,2 3140,42 -0,00278801 5.435,4460 5.435,3550 1,67422E-05 -0,0028

2 3140,42 3119,76 -0,006578738 5.245,1570 5.435,4460 -0,035008903 0,02843

3 3119,76 3102,09 -0,005663897 5.105,5630 5.245,1570 -0,026613884 0,02095

WSKT 0 1650,78 1572,16 -0,047625971 5.464,3990 5.466,8670 -0,000451447 -0,04717 -0,06474 -0,05386

1 1572,16 1549,04 -0,014705882 5.480,0310 5.464,3990 0,002860699 -0,01757

2 1549,04 1581,42 0,020903269 5.523,2900 5.480,0310 0,007893933 0,013009

3 1581,42 1567,54 -0,008776922 5.486,5840 5.523,2900 -0,006645677 -0,00213

Page 174: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

174

KODE DAY Pitx Pit Rit Pmit Pmitx Eit Arit CAR1 CAR3

BBNI 0 6050,95 6094,63 0,007218701 5.417,3140 5.403,2770 0,002597868 0,004621 -0,00051 0,020838

1 6094,63 6094,63 0 5.445,1080 5.417,3140 0,005130587 -0,00513

2 6094,63 6050,95 -0,007166965 5.451,4220 5.445,1080 0,001159573 -0,00833

3 6050,95 6007,26 -0,007220354 5.250,2940 5.451,4220 -0,036894594 0,029674

BBRI 0 1610,76 1613,87 0,001930766 5.451,4220 5.445,1080 0,001159573 0,000771 -0,00482 -0,00925

1 1613,87 1604,52 -0,005793527 5.450,2940 5.451,4220 -0,000206918 -0,00559

2 1604,52 1613,87 0,005827288 5.477,8310 5.450,2940 0,005052388 0,000775

3 1613,87 1604,52 -0,005793527 5.474,6190 5.477,8310 -0,000586363 -0,00521

BBTN 0 1034,44 1057,64 0,022427594 5.448,0590 5.474,6190 -0,004851479 0,027279 0,039901 0,010608

1 1057,64 1071,55 0,013151923 5.450,9470 5.448,0590 0,000530097 0,012622

2 1071,55 1071,55 0 5.514,7870 5.450,9470 0,011711726 -0,01171

3 1071,55 1039,08 -0,030301899 5.444,6340 5.514,7870 -0,01272089 -0,01758

BMRI 0 5143,51 5058,31 -0,016564564 5.400,1040 5.403,2770 -0,000587236 -0,01598 -0,01339 -0,00712

1 5058,31 5058,31 0 5.403,2770 5.417,3140 -0,002591136 0,002591

2 5058,31 5068,96 0,002105446 5.417,3140 5.445,1080 -0,005104398 0,00721

3 5068,96 5058,31 -0,002101023 5.445,1080 5.451,4220 -0,00115823 -0,00094

ANTM 0 838,09 825,52 -0,014998389 5.444,6340 5.514,7870 -0,01272089 -0,00228 -0,01071 -0,00126

1 825,52 821,33 -0,005075589 5.462,9280 5.444,6340 0,003360005 -0,00844

2 821,33 812,95 -0,010202963 5.419,5660 5.462,9280 -0,007937502 -0,00227

3 812,95 825,52 0,015462206 5.439,8320 5.419,5660 0,003739414 0,011723

PTBA 0 1209,34 1220,51 0,009236443 5.514,7870 5.450,9470 0,011711726 -0,00248 -0,00368 -0,05052

1 1220,51 1203,51 -0,013928604 5.444,6340 5.514,7870 -0,01272089 -0,00121

2 1203,51 1184,20 -0,016044736 5.462,9280 5.444,6340 0,003360005 -0,0194

3 1184,20 1142,31 -0,035374092 5.419,5660 5.462,9280 -0,007937502 -0,02744

TINS 0 793,41 787,73 -0,007158972 5.150,4860 5.184,9500 -0,00664693 -0,00051 -0,00614 0,010367

1 787,73 788,57 0,001066355 5182,213 5.150,4860 0,006691407 -0,00563

Page 175: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

175

KODE DAY Pitx Pit Rit Pmit Pmitx Eit Arit CAR1 CAR3

2 788,57 788,57 0 5.172,4820 5182,213 -0,006122288 0,006122

3 788,57 798,24 0,012262703 5.205,6120 5.172,4820 0,001881302 0,010381

SMGR 0 11738,96 12253,68 0,043847155 5.420,7330 5.141,5470 0,0543 -0,01045 -0,00283 -0,00876

1 12253,68 12324,24 0,00575827 5.410,6440 5.420,7330 -0,001861187 0,007619

2 12324,24 12297,96 -0,002132383 5.400,8030 5.410,6440 -0,001818822 -0,00031

3 12297,96 12365,03 0,00545375 5.460,5730 5.400,8030 0,011066873 -0,00561

JSMR 0 6701,96 6701,96 0 5.417,3140 5.403,2770 0,002597868 -0,0026 -0,00418 -0,0016

1 6701,96 6725,73 0,003546724 5.445,1080 5.417,3140 0,005130587 -0,00158

2 6725,73 6725,73 0 5.451,4220 5.445,1080 0,001159573 -0,00116

3 6725,73 6749,49 0,003532702 5.450,2940 5.451,4220 -0,000206918 0,00374

GIAA 0 585 575 -0,017094017 5.245,4460 5.435,3550 -0,034939576 0,017846 0,027168 0,082688

1 575 580 0,008695652 5.242,1570 5.245,4460 -0,00062702 0,009323

2 580 585 0,00862069 5.105,5630 5.242,1570 -0,026056831 0,034678

3 585 595 0,017094017 5.086,4250 5.105,5630 -0,00374846 0,020842

TLKM 0 2563,73 2501,41 -0,024308332 5.405,4890 5.368,8000 0,006833743 -0,03114 -0,02594 0,024543

1 2501,41 2501,41 0 5.368,8000 5.396,8540 -0,005198214 0,005198

2 2501,41 2550,37 0,019572961 5.396,8540 5.438,6560 -0,00768609 0,027259

3 2550,37 2572,63 0,008728145 5.438,6560 5.518,6750 -0,014499676 0,023228

PGAS 0 4808,43 4831,54 0,004806143 5.436,4660 5.435,2710 0,00021986 0,004586 0,000517 -0,01577

1 4831,54 4808,43 -0,004783154 5.435,2710 5.439,1530 -0,000713714 -0,00407

2 4808,43 4669,72 -0,028847254 5.439,1530 5.413,1510 0,004803487 -0,03365

3 4669,72 4715,96 0,009902093 5.413,1510 5.453,8540 -0,007463163 0,017365

KRAS 0 416,96 416,01 -0,002278396 5.473,0980 5.443,0650 0,005517663 -0,0078 -0,01668 -0,01609

1 416,01 410,34 -0,01362948 5.447,0980 5.473,0980 -0,004750509 -0,00888

2 410,34 409,39 -0,002315153 5.405,4890 5.447,0980 -0,007638746 0,005324

3 409,39 404,67 -0,011529349 5.368,8000 5.405,4890 -0,00678736 -0,00474

Page 176: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

176

DATA CUMMULATIVE ABNORMAL RETURN 2015

KODE DAY Pitx Pit Rit Pmit Pmitx Eit Arit CAR1 CAR3

INAF 0 765 780 0,019607843 4.845,6580 4.814,0930 0,006556791 0,013051 0,031718 0,014678

1 780 795 0,019230769 4.848,3900 4.845,6580 0,000563804 0,018667

2 795 785 -0,012578616 4.838,8500 4.848,3900 -0,001967663 -0,01061

3 785 775 -0,012738854 4.808,3190 4.838,8500 -0,006309557 -0,00643

KAEF 0 1240,3 1275,89 0,028694671 4861,4410 4849,7810 0,002404232 0,02629 0,028263 -0,00264

1 1275,89 1284,77 0,006959848 4885,6880 4861,4410 0,004987616 0,001972

2 1284,77 1265,01 -0,015380185 4885,7080 4885,6880 4,09359E-06 -0,01538

3 1265,01 1245,24 -0,015628335 4885,1630 4885,7080 -0,00011155 -0,01552

ADHI 0 2770,86 2677,86 -0,033563587 4.845,6580 4.814,0930 0,006556791 -0,04012 -0,07529 -0,08555

1 2677,86 2585,19 -0,034605991 4.848,3900 4.845,6580 0,000563804 -0,03517

2 2585,19 2609,58 0,00943451 4.838,5830 4.848,3900 -0,002022733 0,011457

3 2609,58 2536,58 -0,02797385 4.808,3190 4.838,5830 -0,006254724 -0,02172

PTPP 0 3420,62 3393,76 -0,007852378 4868,2300 4858,0720 0,002090953 -0,00994 -0,0203 0,008285

1 3393,76 3357,94 -0,010554665 4867,2850 4868,2300 -0,000194116 -0,01036

2 3357,94 3407,19 0,01466673 4846,7040 4867,2850 -0,004228435 0,018895

3 3407,19 3398,23 -0,002629733 4786,9740 4846,7040 -0,012323839 0,009694

WIKA 0 2357,79 2353,34 -0,001887361 4868,2300 4858,0720 0,002090953 -0,00398 -0,01513 0,014811

1 2353,34 2326,65 -0,011341328 4867,2850 4868,2300 -0,000194116 -0,01115

2 2326,65 2357,79 0,01338405 4846,7040 4867,2850 -0,004228435 0,017612

3 2357,79 2357,79 0 4786,9740 4846,7040 -0,012323839 0,012324

WSKT 0 2279,62 2346,95 0,029535624 4812,2640 4808,3190 0,000820453 0,028715 0,071652 0,036454

1 2346,95 2452,76 0,045084045 4822,5950 4812,2640 0,002146807 0,042937

2 2452,76 2366,19 -0,035294933 4749,3150 4822,5950 -0,015195139 -0,0201

3 2366,19 2337,34 -0,012192597 4763,1150 4749,3150 0,002905682 -0,0151

Page 177: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

177

KODE DAY Pitx Pit Rit Pmit Pmitx Eit Arit CAR1 CAR3

BBNI 0 4244,29 4207,78 -0,008602145 4.845,6580 4.814,0930 0,006556791 -0,01516 -0,01356 -0,03357

1 4207,78 4216,90 0,002167414 4.848,3900 4.845,6580 0,000563804 0,001604

2 4216,90 4184,96 -0,007574284 4.838,5830 4.848,3900 -0,002022733 -0,00555

3 4184,96 4098,25 -0,020719433 4.808,3190 4.838,5830 -0,006254724 -0,01446

BBRI 0 1658,14 1658,14 0 4.845,6580 4.814,0930 0,006556791 -0,00656 0,010031 0,008656

1 1658,14 1686,58 0,017151748 4.848,3900 4.845,6580 0,000563804 0,016588

2 1686,58 1682,52 -0,002407238 4.838,5830 4.848,3900 -0,002022733 -0,00038

3 1682,52 1670,33 -0,007245085 4.808,3190 4.838,5830 -0,006254724 -0,00099

BBTN 0 1646,63 1632,48 -0,008593309 4.843,1860 4.845,3710 -0,000450946 -0,00814 -0,01826 -0,00456

1 1632,48 1618,32 -0,008673919 4.850,1760 4.843,1860 0,001443265 -0,01012

2 1618,32 1632,48 0,008749815 4.858,0720 4.850,1760 0,001627982 0,007122

3 1632,48 1646,63 0,008667794 4.868,2300 4.858,0720 0,002090953 0,006577

BMRI 0 88,71 87,72 -0,011159959 4.845,6580 4.814,0930 0,006556791 -0,01772 -0,04815 -0,01859

1 87,72 85,10 -0,029867761 4.848,3900 4.845,6580 0,000563804 -0,03043

2 85,10 84,68 -0,00493537 4.838,8500 4.848,3900 -0,001967663 -0,00297

3 84,68 86,90 0,026216344 4.808,3190 4.838,8500 -0,006309557 0,032526

ANTM 0 703,41 698,43 -0,007079797 4.845,6580 4.814,0930 0,006556791 -0,01364 0,042942 0,071659

1 698,43 738,34 0,057142448 4.848,3900 4.845,6580 0,000563804 0,056579

2 738,34 758,29 0,027020072 4.838,8500 4.848,3900 -0,001967663 0,028988

3 758,29 753,30 -0,006580596 4.808,3190 4.838,8500 -0,006309557 -0,00027

PTBA 0 1056,06 1019,79 -0,03434464 4803,3220 4761,7150 0,008737818 -0,04308 -0,04155 -0,021

1 1019,79 1027,85 0,007903588 4761,7150 4.731,5620 0,006372737 0,001531

2 1027,85 1060,10 0,031376174 4.731,5620 4.729,1560 0,000508759 0,030867

3 1060,10 1048,00 -0,011414018 4.729,1560 4.734,3570 -0,001098565 -0,01032

TINS 0 807,92 798,24 -0,011981384 5.472,3170 5.463,9150 -0,001098565 -0,01088 -0,0378 -0,02976

1 798,24 769,22 -0,036354981 5420,648 5.472,3170 -0,009441887 -0,02691

Page 178: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

178

KODE DAY Pitx Pit Rit Pmit Pmitx Eit Arit CAR1 CAR3

2 769,22 769,22 0 5.409,3440 5420,648 -0,00208536 0,002085

3 769,22 769,22 0 5.377,1490 5.409,3440 -0,005951738 0,005952

SMGR 0 9497,74 9313,76 -0,019370924 4.845,6580 4.814,0930 0,006556791 -0,02593 -0,0339 -0,0759

1 9313,76 9244,77 -0,00740732 4.848,3900 4.845,6580 0,000563804 -0,00797

2 9244,77 9106,79 -0,014925196 4.838,5830 4.848,3900 -0,002022733 -0,0129

3 9106,79 8784,83 -0,03535384 4.808,3190 4.838,5830 -0,006254724 -0,0291

JSMR 0 5066,25 5090,27 0,004741179 4811,042 4.811,0420 0 0,004741 0,008449 0,042283

1 5090,27 5090,27 0 4.793,2030 4811,042 -0,003707929 0,003708

2 5090,27 5282,35 0,037734737 4.813,7790 4.793,2030 0,004292745 0,033442

3 5282,35 5354,38 0,013635976 4.877,5310 4.813,7790 0,013243649 0,000392

GIAA 0 422 462 0,09478673 4.761,7150 4.803,3220 -0,00866213 0,103449 0,101123 0,096203

1 462 458 -0,008658009 4.731,5620 4.761,7150 -0,006332382 -0,00233

2 458 460 0,004366812 4.729,1560 4.731,5620 -0,0005085 0,004875

3 460 456 -0,008695652 4.734,3570 4.729,1560 0,001099773 -0,0098

TLKM 0 3014,97 3056,09 0,01363861 4.816,6550 4.781,2970 0,007395065 0,006244 -0,0057 0,009785

1 3056,09 3037,82 -0,005978227 4.845,3710 4.816,6550 0,005961814 -0,01194

2 3037,82 3060,66 0,007518549 4.843,1860 4.845,3710 -0,000450946 0,007969

3 3060,66 3088,07 0,008955585 4.850,1760 4.843,1860 0,001443265 0,007512

PGAS 0 2546,01 2484,03 -0,024343974 4.885,7080 4.885,6880 4,09359E-06 -0,02435 -0,00504 -0,00058

1 2484,03 2531,71 0,019194615 4.885,1630 4.885,7080 -0,00011155 0,019306

2 2531,71 2531,71 0 4.856,1070 4.885,1630 -0,005947806 0,005948

3 2531,71 2526,94 -0,001884102 4.854,1760 4.856,1070 -0,000397644 -0,00149

KRAS 0 605,11 600,38 -0,007816761 4.845,6580 4.814,0930 0,006556791 -0,01437 -0,0228 -0,03834

1 600,38 595,66 -0,007861688 4.848,3900 4.845,6580 0,000563804 -0,00843

2 595,66 595,66 0 4.838,8500 4.848,3900 -0,001967663 0,001968

3 595,66 581,47 -0,023822315 4.808,3190 4.838,8500 -0,006309557 -0,01751

Page 179: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

179

DATA CUMMULATIVE ABNORMAL RETURN 2016

KODE DAY Pitx Pit Rit Pmit Pmitx Eit Arit CAR1 CAR3

INAF 0 3240 3220 -0,00617284 4.808,3190 4.838,5830 -0,006254724 8,18842E-05 -0,02869 -0,01825

1 3220 3130 -0,027950311 4.812,2640 4.808,3190 0,000820453 -0,028770764

2 3130 3050 -0,025559105 4.822,5950 4.812,2640 0,002146807 -0,027705912

3 3050 3120 0,02295082 4.749,3150 4.822,5950 -0,015195139 0,038145958

KAEF 0 2421,3 2411,01 -0,004249783 4.808,3190 4.838,5830 -0,006254724 0,002004941 -0,01116 0,059467

1 2411,01 2381,25 -0,012343375 4.812,2640 4.808,3190 0,000820453 -0,013163828

2 2381,25 2470,54 0,037497113 4.822,5950 4.812,2640 0,002146807 0,035350306

3 2470,54 2520,15 0,02008063 4.749,3150 4.822,5950 -0,015195139 0,035275769

ADHI 0 2229,57 2180,24 -0,022125343 4.808,3190 4.838,5830 -0,006254724 -0,015870619 -0,01669 0,015399

1 2180,24 2180,24 0,000000000 4.812,2640 4.808,3190 0,000820453 -0,000820453

2 2180,24 2130,92 -0,022621363 4.822,5950 4.812,2640 0,002146807 -0,024768169

3 2130,92 2219,70 0,041662756 4.749,3150 4.822,5950 -0,015195139 0,056857895

PTPP 0 3112,85 2907,29 -0,066035948 4.808,3190 4.838,5830 -0,006254724 -0,059781224 -0,10437 -0,03692

1 2907,29 2780,03 -0,043772723 4.812,2640 4.808,3190 0,000820453 -0,044593176

2 2780,03 2642,99 -0,049294432 4.822,5950 4.812,2640 0,002146807 -0,051441239

3 2642,99 2917,08 0,103704516 4.749,3150 4.822,5950 -0,015195139 0,118899655

WIKA 0 2329,25 2280,11 -0,021096920 4.808,3190 4.838,5830 -0,006254724 -0,014842196 -0,02428 -0,01476

1 2280,11 2260,46 -0,008618005 4.812,2640 4.808,3190 0,000820453 -0,009438458

2 2260,46 2191,66 -0,030436283 4.822,5950 4.812,2640 0,002146807 -0,032583089

3 2191,66 2250,63 0,026906546 4.749,3150 4.822,5950 -0,015195139 0,042101684

WSKT 0 2335,10 2296,02 -0,016735900 4.808,3190 4.838,5830 -0,006254724 -0,010481176 -0,03683 -0,00632

1 2296,02 2237,40 -0,025531136 4.812,2640 4.808,3190 0,000820453 -0,02635159

2 2237,40 2237,40 0,000000000 4.822,5950 4.812,2640 0,002146807 -0,002146807

3 2237,40 2276,48 0,017466702 4.749,3150 4.822,5950 -0,015195139 0,032661841

Page 180: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

180

BBNI 0 6197,92 6246,53 0,007842954 4.808,3190 4.838,5830 -0,006254724 0,014097678 0,009385 0,050043

1 6246,53 6222,22 -0,003891761 4.812,2640 4.808,3190 0,000820453 -0,004712214

2 6222,22 6440,97 0,035156263 4.822,5950 4.812,2640 0,002146807 0,033009456

3 6440,97 6392,36 -0,007547 4.749,3150 4.822,5950 -0,015195139 0,007648139

BBRI 0 2503,5 2532,61 0,011627721 4.808,3190 4.838,5830 -0,006254724 0,017882445 0,068041 0,09638

1 2532,61 2661,72 0,05097903 4.812,2640 4.808,3190 0,000820453 0,050158576

2 2661,72 2702,42 0,015290865 4.822,5950 4.812,2640 0,002146807 0,013144058

3 2702,42 2702,42 0 4.749,3150 4.822,5950 -0,015195139 0,015195139

BBTN 0 2264,74 2264,74 0 4.808,3190 4.838,5830 -0,006254724 0,006254724 0,005434 0,035968

1 2264,74 2264,74 0 4.812,2640 4.808,3190 0,000820453 -0,000820453

2 2264,74 2313,98 0,02174201 4.822,5950 4.812,2640 0,002146807 0,019595204

3 2313,98 2304,13 -0,004256735 4.749,3150 4.822,5950 -0,015195139 0,010938404

BMRI 0 5558,91 5547,03 -0,00213711 4.808,3190 4.838,5830 -0,006254724 0,004117614 -0,00527 0,042145

1 5547,03 5499,52 -0,008564944 4.812,2640 4.808,3190 0,000820453 -0,009385397

2 5499,52 5558,91 0,010799124 4.822,5950 4.812,2640 0,002146807 0,008652318

3 5558,91 5689,91 0,023565771 4.749,3150 4.822,5950 -0,015195139 0,03876091

ANTM 0 693,44 683,46 -0,014392017 4.808,3190 4.838,5830 -0,006254724 -0,008137293 -0,03816 -0,07844

1 683,46 663,50 -0,029204343 4.812,2640 4.808,3190 0,000820453 -0,030024796

2 663,50 643,55 -0,030067822 4.822,5950 4.812,2640 0,002146807 -0,032214629

3 643,55 628,58 -0,023261596 4.749,3150 4.822,5950 -0,015195139 -0,008066457

PTBA 0 2043,61 2243,92 0,098017724 4.808,3190 4.838,5830 -0,006254724 0,104272447 0,10548 0,046542

1 2243,92 2248,47 0,002027702 4.812,2640 4.808,3190 0,000820453 0,001207248

2 2248,47 2157,62 -0,040405253 4.822,5950 4.812,2640 0,002146807 -0,04255206

3 2157,62 2089,48 -0,031581094 4.749,3150 4.822,5950 -0,015195139 -0,016385955

TINS 0 914,35 895 -0,021162575 4.808,3190 4.838,5830 -0,006254724 -0,014907851 -0,04276 -0,01859

1 895 870,81 -0,027027933 4.812,2640 4.808,3190 0,000820453 -0,027848386

Page 181: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

181

2 870,81 880,49 0,011116087 4.822,5950 4.812,2640 0,002146807 0,008969281

3 880,49 880,49 0 4.749,3150 4.822,5950 -0,015195139 0,015195139

SMGR 0 8691,44 8666,82 -0,002832672 4.808,3190 4.838,5830 -0,006254724 0,003422052 -0,00592 0,015872

1 8666,82 8592,95 -0,008523311 4.812,2640 4.808,3190 0,000820453 -0,009343764

2 8592,95 8519,09 -0,008595418 4.822,5950 4.812,2640 0,002146807 -0,010742225

3 8519,09 8666,82 0,017341054 4.749,3150 4.822,5950 -0,015195139 0,032536193

JSMR 0 4579,11 4559,37 -0,004310881 4.808,3190 4.838,5830 -0,006254724 0,001943842 -0,00104 0,040038

1 4559,37 4549,5 -0,002164773 4.812,2640 4.808,3190 0,000820453 -0,002985226

2 4549,5 4588,98 0,008677877 4.822,5950 4.812,2640 0,002146807 0,00653107

3 4588,98 4677,79 0,019352885 4.749,3150 4.822,5950 -0,015195139 0,034548023

GIAA 0 368 358 -0,027173913 4.808,3190 4.838,5830 -0,006254724 -0,020919189 -0,0385 -0,04818

1 358 352 -0,016759777 4.812,2640 4.808,3190 0,000820453 -0,01758023

2 352 344 -0,022727273 4.822,5950 4.812,2640 0,002146807 -0,024874079

3 344 344 0 4.749,3150 4.822,5950 -0,015195139 0,015195139

TLKM 0 4103,55 4141,12 0,009155487 4.808,3190 4.838,5830 -0,006254724 0,015410211 0,025623 0,045584

1 4141,12 4186,81 0,011033247 4.812,2640 4.808,3190 0,000820453 0,010212794

2 4186,81 4186,81 0 4.822,5950 4.812,2640 0,002146807 -0,002146807

3 4186,81 4215,75 0,006912184 4.749,3150 4.822,5950 -0,015195139 0,022107322

PGAS 0 2317,15 2298,08 -0,008229938 4.808,3190 4.838,5830 -0,006254724 -0,001975214 -0,03184 0,002999

1 2298,08 2231,33 -0,029045986 4.812,2640 4.808,3190 0,000820453 -0,029866439

2 2231,33 2307,62 0,034190371 4.822,5950 4.812,2640 0,002146807 0,032043564

3 2307,62 2279,01 -0,012398055 4.749,3150 4.822,5950 -0,015195139 0,002797084

KRAS 0 580 570 -0,017241379 4.808,3190 4.838,5830 -0,006254724 -0,010986656 -0,05567 -0,04229

1 570 545 -0,043859649 4.812,2640 4.808,3190 0,000820453 -0,044680102

2 545 555 0,018348624 4.822,5950 4.812,2640 0,002146807 0,016201817

3 555 545 -0,018018018 4.749,3150 4.822,5950 -0,015195139 -0,002822879

Page 182: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

182

DATA CUMMULATIVE ABNORMAL RETURN 2017

KOD

E

DA

Y

Pitx Pit Rit Pmit Pmitx Eit Arit CAR1 CAR3

INAF 0 4.530,000

0

4.540,0000 -

0,002202643

5.858,732

0

6.012,238

0

-

0,02553226

0,02332961 0,03686841 0,03740892

1 4.540,000

0

4.530,0000 0,002207506 5.792,345

0

5.858,732

0

-

0,01133129

0,01353880

2 4.530,000

0

4.540,0000 -

0,002202643

5.885,098

0

5.792,345

0

0,01601303 -

0,01821567

3 4.540,000

0

4.540,0000 0 5.774,716

0

5.885,098

0

-

0,01875619

0,01875619

KAEF 0 2.140,000

0

2.100,0000 0,019047619 5.858,732

0

6.012,238

0

-

0,02553226

0,04457988 0,06552655 0,08313614

1 2.100,000

0

2.080,0000 0,009615385 5.792,345

0

5.858,732

0

-

0,01133129

0,02094668

2 2.080,000

0

2.100,0000 -0,00952381 5.885,098

0

5.792,345

0

0,01601303 -

0,02553684

3 2.100,000

0

2.050,0000 0,024390244 5.774,716

0

5.885,098

0

-

0,01875619

0,04314643

ADHI 0 1.915,000

0

1.820,0000 0,052197802 5.858,732

0

6.012,238

0

-

0,02553226

0,07773006 0,09458621 0,10571704

1 1.820,000

0

1.810,0000 0,005524862 5.792,345

0

5.858,732

0

-

0,01133129

0,01685615

2 1.810,000

0

1.790,0000 0,011173184 5.885,098

0

5.792,345

0

0,01601303 -

0,00483985

3 1.790,000

0

1.795,0000 -

0,002785515

5.774,716

0

5.885,098

0

-

0,01875619

0,01597067

PTPP 0 2.350,000

0

2.220,0000 0,058558559 5.858,732

0

6.012,238

0

-

0,02553226

0,08409081 0,09542211 0,15986817

1 2.220,000

0

2.220,0000 0 5.792,345

0

5.858,732

0

-

0,01133129

0,01133129

Page 183: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

183

2 2.220,000

0

2.199,0000 0,009549795 5.885,098

0

5.792,345

0

0,01601303 -

0,00646324

3 2.199,000

0

2.090,0000 0,05215311 5.774,716

0

5.885,098

0

-

0,01875619

0,07090930

WIKA 0 1.560,000

0

1.460,0000 0,068493151 5.858,732

0

6.012,238

0

-

0,02553226

0,09402541 0,17105013 -

0,64109970

1 1.460,000

0

1.370,0000 0,065693431 5.792,345

0

5.858,732

0

-

0,01133129

0,07702472

2 1.370,000

0

13.550,000

0

-

0,898892989

5.885,098

0

5.792,345

0

0,01601303 -

0,91490602

3 1.355,000

0

1.250,0000 0,084 5.774,716

0

5.885,098

0

-

0,01875619

0,10275619

WSKT 0 2,1100 1.980,0000 -

0,998934343

5.858,732

0

6.012,238

0

-

0,02553226

-

0,97340209

-

0,94668618

-

0,92743692

1 1.980,000

0

1.950,0000 0,015384615 5.792,345

0

5.858,732

0

-

0,01133129

0,02671591

2 1.950,000

0

1.995,0000 -

0,022556391

5.885,098

0

5.792,345

0

0,01601303 -

0,03856942

3 1.995,000

0

1920,00 0,0390625 5.774,716

0

5.885,098

0

-

0,01875619

0,05781869

BBNI 0 8050 8750,00 -0,08000 5.858,732

0

6.012,238

0

-

0,02553226

-

0,05446774

-

0,04881827

-

0,93394299

1 8750,00 8800,00 -

0,005681818

5.792,345

0

5.858,732

0

-

0,01133129

0,00564947

2 8800,00 87500,00 -

0,899428571

5.885,098

0

5.792,345

0

0,01601303 -

0,91544160

3 8750,00 8650,00 0,011560694 5.774,716

0

5.885,098

0

-

0,01875619

0,03031688

BBRI 0 3230 3150,00 0,025396825 5.858,732

0

6.012,238

0

-

0,02553226

0,05092908 0,10186433 0,09153545

1 3150,00 3030,00 0,03960396 5.792,345

0

5.858,732

0

-

0,01133129

0,05093525

Page 184: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

184

2 3030,00 3050,00 -

0,006557377

5.885,098

0

5.792,345

0

0,01601303 -

0,02257041

3 3050,00 3070,00 -

0,006514658

5.774,716

0

5.885,098

0

-

0,01875619

0,01224153

BBTN 0 3.110 2920,00 0,065068493 5.858,732

0

6.012,238

0

-

0,02553226

0,09060075 0,20381883 0,16308535

1 2920,00 2650,00 0,101886792 5.792,345

0

5.858,732

0

-

0,01133129

0,11321808

2 2650,00 2890,00 -

0,083044983

5.885,098

0

5.792,345

0

0,01601303 -

0,09905801

3 2890,00 2780,00 0,039568345 5.774,716

0

5.885,098

0

-

0,01875619

0,05832453

BMRI 0 7200,00 6850,00 0,051094891 5.858,732

0

6.012,238

0

-

0,02553226

0,07662715 0,12192070 0,09892856

1 6850,00 6625,00 0,033962264 5.792,345

0

5.858,732

0

-

0,01133129

0,04529356

2 6625,00 6800,00 -

0,025735294

5.885,098

0

5.792,345

0

0,01601303 -

0,04174833

3 6800,00 6800,00 0 5.774,716

0

5.885,098

0

-

0,01875619

0,01875619

ANT

M

0 865 840,00 0,029761905 5.858,732

0

6.012,238

0

-

0,02553226

0,05529416 0,07867365 0,13142462

1 840,00 830,00 0,012048193 5.792,345

0

5.858,732

0

-

0,01133129

0,02337948

2 830,00 810,00 0,024691358 5.885,098

0

5.792,345

0

0,01601303 0,00867833

3 810,00 790,00 0,025316456 5.774,716

0

5.885,098

0

-

0,01875619

0,04407264

PTBA 0 3430 3280,00 0,045731707 5.858,732

0

6.012,238

0

-

0,02553226

0,07126396 0,06169973 0,09197521

1 3280,00 3350,00 -

0,020895522

5.792,345

0

5.858,732

0

-

0,01133129

-

0,00956423

Page 185: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

185

2 3350,00 3270,00 0,024464832 5.885,098

0

5.792,345

0

0,01601303 0,00845180

3 3270,00 3260,00 0,003067485 5.774,716

0

5.885,098

0

-

0,01875619

0,02182367

TINS 0 995 950 0,047368421 5.858,732

0

6.012,238

0

-

0,02553226

0,07290068 0,10573734 0,13592465

1 950 930 0,021505376 5.792,345

0

5.858,732

0

-

0,01133129

0,03283667

2 930 920 0,010869565 5.885,098

0

5.792,345

0

0,01601303 -

0,00514347

3 920 905 0,016574586 5.774,716

0

5.885,098

0

-

0,01875619

0,03533077

SMGR 0 9134,63 8.863,79 0,030555778 5.858,732

0

6.012,238

0

-

0,02553226

0,05608803 0,06741933 0,07317676

1 8.863,79 8.863,79 0 5.792,345

0

5.858,732

0

-

0,01133129

0,01133129

2 8.863,79 8986,9 -

0,013698828

5.885,098

0

5.792,345

0

0,01601303 -

0,02971186

3 8986,9 8839,17 0,016713108 5.774,716

0

5.885,098

0

-

0,01875619

0,03546929

JSMR 0 4330 4180 0,035885167 5.858,732

0

6.012,238

0

-

0,02553226

0,06141742 0,08731182 0,11550191

1 4180 4120 0,014563107 5.792,345

0

5.858,732

0

-

0,01133129

0,02589440

2 4120 4180 -

0,014354067

5.885,098

0

5.792,345

0

0,01601303 -

0,03036710

3 4180 4020 0,039800995 5.774,716

0

5.885,098

0

-

0,01875619

0,05855718

GIAA 0 278 274 0,01459854 5.858,732

0

6.012,238

0

-

0,02553226

0,04013080 0,05146209 0,06896559

1 274 274 0 5.792,345

0

5.858,732

0

-

0,01133129

0,01133129

Page 186: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

186

2 274 272 0,007352941 5.885,098

0

5.792,345

0

0,01601303 -

0,00866009

3 272 270 0,007407407 5.774,716

0

5.885,098

0

-

0,01875619

0,02616359

TLKM 0 3733,4 3607,99 0,034758966 5.858,732

0

6.012,238

0

-

0,02553226

0,06029122 0,07430431 0,07129746

1 3607,99 3598,34 0,002681792 5.792,345

0

5.858,732

0

-

0,01133129

0,01401308

2 3598,34 3665,87 -

0,018421275

5.885,098

0

5.792,345

0

0,01601303 -

0,03443431

3 3665,87 3620 0,012671271 5.774,716

0

5.885,098

0

-

0,01875619

0,03142746

PGAS 0 2006,59 1898,39 0,056995665 5.858,732

0

6.012,238

0

-

0,02553226

0,08252792 0,09385921 0,15104152

1 1898,39 1898,39 0 5.792,345

0

5.858,732

0

-

0,01133129

0,01133129

2 1898,39 1890 0,004439153 5.885,098

0

5.792,345

0

0,01601303 -

0,01157388

3 1890 1800 0,05 5.774,716

0

5.885,098

0

-

0,01875619

0,06875619

KRAS 0 448 416 0,076923077 5.858,732

0

6.012,238

0

-

0,02553226

0,10245533 0,13339447 0,14686764

1 416 408 0,019607843 5.792,345

0

5.858,732

0

-

0,01133129

0,03093913

2 408 418 -

0,023923445

5.885,098

0

5.792,345

0

0,01601303 -

0,03993648

3 418 404 0,034653465 5.774,716

0

5.885,098

0

-

0,01875619

0,05340965

Page 187: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

187

LAMPIRAN IX

HASIL UJI DENGAN SMARTPLS 3.0

Page 188: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

188

A. Uji Outer Model

1. Hasil Convergent Validity

Tabel Outer Loading

Pengaruh

Hasil Uji

Kriteria Model Penelitian I Model Penelitian II

Loading

Value Status

Loading

Value Status

ACT - Komite

Audit

-0,238 Tidak

Valid

-0,706 Tidak

Valid

>0,5

EXP - Komite

Audit

0,926 Valid 0,430 Valid

IND - Komite Audit 0,590 Valid 0,641 Valid

DER - Leverage 1000 Valid 1000 Valid

SIZE - Ukuran

Perusahaan

1000 Valid 1000 Valid

DESC -

Pengungkapan

Sukarela

1000 Valid 1000 Valid

CAR_1 - Reaksi

Saham

1000 Valid

CAR_3- Reaksi

Saham

1000 Valid

Tabel Outer Loading Modifikasi

Pengaruh

Hasil Uji

Kriteria Model Penelitian I Model Penelitian II

Loading

Value

Status Loading

Value

Status

EXP - Komite Audit 0,926 Valid 0,430 Valid

>0,7

IND – Komite Audit 0,590 Valid 0,642 Valid

DER - Leverage 1000 Valid 1000 Valid

SIZE - Ukuran

Perusahaan

1000 Valid 1000 Valid

DESC -

Pengungkapan

Sukarela

1000 Valid 1000 Valid

CAR_1 - Reaksi

Saham

1000 Valid

CAR_3- Reaksi

Saham

1000 Valid

Page 189: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

189

2. Hasil Uji Discriminant Validity

Tabel Cross Loading

Indikator Komi

-te

Audit

Lever-

age

Ukuran

Perusah-

aan

Pengung

-kapan

Sukarela

Reaksi

Saham

Stat-

us

Kriteria

Model Penelitian I

Setiap

blok

indikator

memiliki

nilai

loading

lebih

tinggi

dibandin

gkan

dengan

indikator

untuk

variabel

laten

lainnya.

ACT -

Komite

Audit

-

0,138

-

0,108

-0,007 -0,164 -0,047 Valid

EXP -

Komite

Audit

0,926 -

0,098

8

-0,104 0,074 -0,226 Valid

IND -

Komite

Audit

0,590 -

0,027

-0,030 -0,118 -0,019 Valid

DER -

Leverage

-

0,103

1000 0,098 -0,069 0,063 Valid

SIZE -

Ukuran

Perusahaa

n

-

0,096

0,098 1000 -0,218 0,137 Valid

DESC -

Pengungka

pan

Sukarela

0,135 -

0,069

-0,218 1000 -0,110 Valid

CAR_1 -

Reaksi

Saham

-

0,187

0,063 0,137 -0,110 1000 Valid

Model Penelitian II

ACT -

Komite

Audit

-

0,706

-

0,108

-0,007 -0164 -0,021 Valid

EXP -

Komite

Audit

0,430 -

0,123

-0,104 0,074 -0,086 Valid

IND -

Komite

Audit

0,641 -

0,071

-0,03 0,118 0,025 Valid

DER -

Leverage

0,001 1000 0,098 -0,069 -0,005 Valid

SIZE -

Ukuran

Perusahaa

n

-

0,045

0,098 1000 -0,030 0,049 Valid

Page 190: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

190

Indikator Komi

-te

Audit

Lever-

age

Ukuran

Perusah-

aan

Pengung

-kapan

Sukarela

Reaksi

Saham

Stat-

us

Kriteria

DESC -

Pengungka

pan

Sukarela

0,207 -

0,069

-0,218 1000 0,170 Valid

CAR_3 -

Reaksi

Saham

0,000 -

0,005

0,170 0,049 1000 Valid

3. Hasil Uji Reliabilitas

Tabel Composite Reliability

Pengaruh

Model Penelitian I Model Penelitian

II

Kriteria

Hasil Uji Status Hasil

Uji Status

Komite Audit 0,466 Kurang

Reliabel

0,066 Kurang

reliabel

≥ 0,6 Leverage 1,000 Reliabel 1,000 Reliabel

Ukuran Perusahaan 1,000 Reliabel 1,000 Reliabel

Pengungkapan

Sukarela

1,000 Reliabel 1,000 Reliabel

Reaksi Saham 1,000 Reliabel 1,000 Reliabel

Tabel Cronbach Alpha

Pengaruh

Model Penelitian I Model Penelitian

II

Kriteria

Hasil

Uji Status

Hasil

Uji Status

Komite Audit 0,323 Kurang

reliabel

0,323 Kurang

reliabel

≥ 0,7 Leverage 1,000 Reliabel 1,000 Reliabel

Ukuran Perusahaan 1,000 Reliabel 1,000 Reliabel

Pengungkapan Sukarela 1,000 Reliabel 1,000 Reliabel

Reaksi Saham 1,000 Reliabel 1,000 Reliabel

Page 191: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

191

Tabel Average Variance Extracted (AVE)

Pengaruh Model Penelitian I Model Penelitian

II

Kriteria

Hasil

Uji Status

Hasil

Uji Status

Komite Audit 0,517 Reliabel 0,365 Tidak

Reliabel

≥ 0,5 Leverage 1,000 Reliabel 1,000 Reliabel

Ukuran Perusahaan 1,000 Reliabel 1,000 Reliabel

Pengungkapan

Sukarela

1,000 Reliabel 1,000 Reliabel

Reaksi Saham 1,000 Reliabel 1,000 Reliabel

Page 192: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

192

B. Uji Inner Model

1. Output Model Uji Indikator dengan PLS-Algorithm pada Model

Penelitian I

2. Output Model Uji Indikator dengan PLS-Algorithm pada Model

Penelitian II

Page 193: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

193

3. Output Model PLS-Algorithm Model Penelitian I Setelah Modifikasi

4. Output Model PLS-Algorithm Model Penelitian II Setelah Modifikasi

Page 194: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

194

5. Output Bootstraping Model Penelitian I

6. Output Bootstraping Model Penelitian II

Page 195: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

195

7. Uji Hipotesis

Pengujian Path Coeffisien dan t-statistik

Hubungan

Variabel

Model Penelitian I

KA -> PS 0,070 0,095 0,733 0,464 Tidak

Signifikan

L-> PS 0,040 0,112 0,359 0,719 Tidak

Signifikan

UP -> PS -0,207 0,132 1,568 0,118 Tidak

Signifikan

KA -> RS 0,186 0,083 2,231 0,026 Positif,

Signifikan

L -> RS 0,025 0,109 0,232 0,817 Tidak

Signifikan

UP -> RS 0,101 0,134 0,755 0,451 Tidak

Signifikan

PS -> RS -0,068 0,090 0,752 0,452 Tidak

Signifikan

Hubungan

Variabel

Model Penelitian II

Original

Sampel Std.

Deviation

t-

statistik

P

value Keterangan

KA -> PS 0,099 0,095 0,733 0,464 Tidak

Signifikan

L-> PS -0,038 0,112 0,359 0,719 Tidak

Signifikan

UP -> PS -0,207 0,132 1,568 0,118 Tidak

Signifikan

KA -> RS -0,051 0,083 2.231 0,026 Tidak

Signifikan

L -> RS -0,006 0,109 0,232 0,817 Tidak

Signifikan

UP -> RS 0,088 0,134 0,755 0,451 Tidak

Signifikan

PS -> RS 0,195 0,090 0,752 0,452 Tidak

Signifikan

Page 196: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, LEVERAGE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...berpengaruh terhadap reaksi pasar saham pada +1 setelah penerbitan laporan

196

8. Nilai R-Square R Square Model I R Square Model II

Pengungkapan Sukarela 0,052 0,060

Reaksi Saham 0,069 0,039