pengaruh karakteristik keuangan pemerintah …/pengaruh...menyelesaikan tesis yang berjudul pengaruh...

75
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DAN KARAKTERISTIK KEPALA DAERAH TERHADAP KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH TESIS Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Magister Akuntansi Minat Utama: Akuntansi Sektor Publik Diajukan Oleh: Setyo Prayitno NIM: S4307095 PROGRAM STUDI MAGISTER AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012

Upload: hanhi

Post on 31-Mar-2019

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PEMERINTAH …/Pengaruh...menyelesaikan tesis yang berjudul PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DAN KARAKTERISTIK KEPALA DAERAH TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

i

PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PEMERINTAH

DAERAH DAN KARAKTERISTIK KEPALA DAERAH

TERHADAP KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH

TESIS

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister

Program Studi Magister Akuntansi

Minat Utama:

Akuntansi Sektor Publik

Diajukan Oleh:

Setyo Prayitno

NIM: S4307095

PROGRAM STUDI MAGISTER AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2012

Page 2: PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PEMERINTAH …/Pengaruh...menyelesaikan tesis yang berjudul PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DAN KARAKTERISTIK KEPALA DAERAH TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

Page 3: PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PEMERINTAH …/Pengaruh...menyelesaikan tesis yang berjudul PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DAN KARAKTERISTIK KEPALA DAERAH TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

Page 4: PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PEMERINTAH …/Pengaruh...menyelesaikan tesis yang berjudul PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DAN KARAKTERISTIK KEPALA DAERAH TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

Page 5: PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PEMERINTAH …/Pengaruh...menyelesaikan tesis yang berjudul PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DAN KARAKTERISTIK KEPALA DAERAH TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

Page 6: PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PEMERINTAH …/Pengaruh...menyelesaikan tesis yang berjudul PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DAN KARAKTERISTIK KEPALA DAERAH TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

Persembahan

Page 7: PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PEMERINTAH …/Pengaruh...menyelesaikan tesis yang berjudul PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DAN KARAKTERISTIK KEPALA DAERAH TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur yang tiada terhingga penulis panjatkan kepada Tuhan YME.,

karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga akhirnya penulis dapat

menyelesaikan tesis yang berjudul PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN

PEMERINTAH DAERAH DAN KARAKTERISTIK KEPALA DAERAH

TERHADAP KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH ini dengan baik.

Tesis ini disusun guna melengkapi salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Magister Akuntansi pada Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Penulis menyadari bahwa keberhasilan penyusunan tesis ini tidak lepas dari bantuan

berbagai pihak, baik berupa moral maupun material, secara langsung maupun tidak

langsung. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati penulis menyampaikan

ungkapan terima kasih yang tulus kepada:

1. Bapak Dr. Wisnu Untoro MS., selaku Dekan Fakultas Ekonomi UNS., yang

telah memberikan ijin penelitian dan pemberian ilmunya baik akademis

maupun non akademis.

2. Bapak Dr. Payamta, M.Si., Ak., selaku Ketua Program Magister Akuntansi

Fakultas Ekonomi UNS., yang telah memberikan ijin penelitian selama

penulisan tesis ini.

3. Bapak Djoko Suhardjanto, M.Com. (Hons)., Ph.D., Ak. selaku Pembimbing I

yang telah memberikan ijin penelitian dan bimbingan serta motivasi yang

tiada henti selama penulisan tesis ini.

Page 8: PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PEMERINTAH …/Pengaruh...menyelesaikan tesis yang berjudul PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DAN KARAKTERISTIK KEPALA DAERAH TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

4. Bapak Hanung Triatmoko, M.Si., Ak., CPA., selaku Pembimbing II yang

telah memberikan ijin penelitian dan bimbingan dengan penuh kesabaran

selama penulisan tesis ini.

5. Bapak dan Ibu staf pengajar Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi UNS,

terima kasih atas segala bimbingan selama penulis menempuh studi.

6. Bapak dan Ibu tercinta yang telah berpulang di Surga, istri dan anakku

tersayang, dan saudara-saudaraku, atas segala pengorbanan, doa dan kasih

sayang yang tiada pernah putus. Semoga Tuhan YME senantiasa

mencurahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kita.

7. Semua pihak tidak mampu penulis sebutkan satu persatu yang telah

membantu penulis selama masa kuliah dan dalam menyelesaikan tesis ini.

Penulis menyadari bahwa tesis ini masih jauh dari sempurna, oleh karenanya

penulis mengharapkan saran dan kritik konstruktif demi perbaikan ke depan.

Semoga tesis ini dapat memberikan manfaat kepada penulis khususnya dan kepada

seluruh masyarakat Indonesia pada umumnya.

Akhirnya kepada semua pihak yang sudah membantu penulis selama

menjalani masa perkuliahan maupun selama penyusunan tesis ini semoga

mendapatkan balasan dari Tuhan YME. Amiin.

Surakarta, Juni 2012

Penulis

Page 9: PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PEMERINTAH …/Pengaruh...menyelesaikan tesis yang berjudul PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DAN KARAKTERISTIK KEPALA DAERAH TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iii

LEMBAR PERNYATAAN ............................................................................... iv

HALAMAN MOTTO............................................................................................ v

HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................... vi

KATA PENGANTAR .......................................................................................... vii

DAFTAR ISI ......................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL ................................................................................................. xii

HALAMAN ABSTRAKSI .................................................................................. xiii

BAB I PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang ......................................................................... 1

I.2. Rumusan Masalah .................................................................... 5

I.3. Tujuan Penelitian ..................................................................... 6

I.4. Manfaat Penelitian ................................................................... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

II.1. TINJAUAN PUSTAKA ..................................................... 8

II.1.a. Agency Theory ......................................................... 8

II.1.b. Prospect Theory ........................................................ 8

Page 10: PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PEMERINTAH …/Pengaruh...menyelesaikan tesis yang berjudul PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DAN KARAKTERISTIK KEPALA DAERAH TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

II.1.c. Pengertian dan Tujuan Laporan Keuangan Pemerin-

tah Daerah ............................................................... 9

II.1.d. Analisis Laporan Keuangan Pemerintah Daerah ..... 11

II.1.e. Peran Manajerial Pengelola Keuangan Daerah ....... 14

II.1.f. Kinerja Pemerintah Daerah ...................................... 16

II.2. RERANGKA TEORITIS PENGARUH KARAKTER-

ISTIK KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DAN

KARAKTERISTIK KEPALA DAERAH TERHADAP

KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH....... 20

II.3. HIPOTESIS ........................................................................ 21

BAB III METODE PENELITIAN

III.1. JENIS PENELITIAN........................................................... 30

III.2. POPULASI DAN SAMPEL .............................................. 30

III.3. DATA DAN PENGUMPULAN DATA ............................ 31

III.3.1. Definisi dan Pengukuran Variabel ......................... 31

III.3.2. Variabel Depeden .................................................. 32

III.4. METODE ANALISIS DATA ........................................... 35

III.4.1. Uji Asumsi Klasik ................................................. 36

III.4.2. Pengujian Hipotesis ............................................... 38

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

IV.1. POPULASI DAN SAMPEL .............................................. 42

Page 11: PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PEMERINTAH …/Pengaruh...menyelesaikan tesis yang berjudul PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DAN KARAKTERISTIK KEPALA DAERAH TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

IV.2. ANALISIS DATA ............................................................. 43

IV.2.1. Statistik Deskriptif ................................................. 43

IV.2.2. Uji Asumsi Klasik .................................................. 47

IV.2.3. Hasil Pengujian Hipotesis ...................................... 51

VI.3. PEMBAHASAN .................................................................. 55

BAB V PENUTUP

V.1. KESIMPULAN .................................................................. 59

V.2. KETERBATASAN ............................................................ 61

V.3. IMPLIKASI DAN SARAN ................................................ 62

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 64

LAMPIRAN-LAMPIRAN ......................................................................... 68

Page 12: PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PEMERINTAH …/Pengaruh...menyelesaikan tesis yang berjudul PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DAN KARAKTERISTIK KEPALA DAERAH TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Sampel Penelitian 43

Tabel 2 Hasil Uji Statistik Deskriptif 46

Tabel 3 Hasil Uji Normalitas 47

Tabel 4 Hasil Uji Autokorelasi 48

Tabel 5 Hasil Uji Heteroskedastisitas 49

Tabel 6 Hasil uji Multikolonieritas 50

Tabel 7 Hasil Uji Signifikansi-F 51

Tabel 8 Hasil Uji Signifikansi-t 53

Tabel 9 Hasil Uji Koefisien Determinasi 55

Page 13: PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PEMERINTAH …/Pengaruh...menyelesaikan tesis yang berjudul PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DAN KARAKTERISTIK KEPALA DAERAH TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB I

PENDAHULUAN

I. 1. LATAR BELAKANG MASALAH

Good goverment merupakan issue yang paling mengemuka dalam

pengelolaan administrasi publik dewasa ini. Tuntutan gencar dilakukan oleh

masyaraka t kepada pemerintah agar terselenggara pemerintahan yang baik sejalan

dengan meningkatnya pengetahuan masyarakat serta adanya pengaruh globalisasi

menuntut adanya keterbukaan. Pola-pola lama penyelenggaraan pemerintah tidak

sesuai lagi bagi ta tanan masyarakat yang telah berubah, terlebih setelah

diberlakukannya Undang-undang Nomor 22 tahun 1999 tentang Pemerintahan

Daerah yang telah direvisi menjadi Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 dan

Undang-undang Nomor 25 tahun 1999 berikutnya direvisi kembali menjadi

Undang- undang Nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara

Pemerintah Pusat dan Daerah. Hal ini berakibat pada tuntutan bagi pemerintah

daerah untuk meningkatkan kinerjanya dalam memberikan pelayanan kepada

masyaraka t. Lahi rnya otonomi merupakan perwujudan dari pergeseran sistem

pemerintahan, yakni sistem sentralisasi menuju sistem desentralisasi. Menurut

Mardiasmo (2002), beberapa misi yang terkandung dalam o tonomi daerah.

Pertama, menciptakan efisiensi dan efektivitas pengelolaan sumber daya daerah.

Kedua , meningkatkan kualitas pelayanan umum dan kesejahteraan masyarakat.

Ketiga, memberdayakan dan menciptakan ruang bagi masyarakat untuk

berpartisipasi dalam perubahan si stem pengelolaan keuangan pemerintah daerah.

1

Page 14: PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PEMERINTAH …/Pengaruh...menyelesaikan tesis yang berjudul PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DAN KARAKTERISTIK KEPALA DAERAH TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

Otonomi daerah didasarkan pada asas desentralisasi dalam wujud otonomi yang

luas, nya ta, dan bertanggungjawab.

Pemberian otonomi yang luas dan desentralisasi kepada kabupaten dan

kota memberikan jalan bagi pemerintah daerah untuk melakukan pembaharuan

dalam sistem pengelolaan keuangan daerah dan anggaran daerah. Dalam

pengelolaan keuangan daerah, pemerintah daerah di tuntut untuk melakukan

pengelolaan keuangan daerah yang berorientasi pada kepentingan publik (public

oriented) (Mardiasmo, 2002). Hal tersebut meliputi tuntu tan kepada pemerintah

daerah untuk membuat laporan keuangan dan transparansi informasi anggaran

kepada publik. Konsekuensi logis dari perkembangan tuntutan masyarakat

tersebut sudah seharusnya mendorong pemerintah untuk lebih bertanggung jawab

(akuntabel) dan transparan dalam setiap kebijakan, tindakan, dan kinerja yang

dihasilkan. Dalam proses pengelolaan keuangan pemerintah, anggaran merupakan

salah satu masalah penting. Kenis (1979) mengemukakan anggaran merupakan

pernyataan mengenai apa yang diharap dan direncanakan dalam periode tertentu

pada masa yang akan datang. Mardiasmo (2005) mengemukakan tahap

penganggaran menjadi sanga t penting karena anggaran yang tidak e fekti f dan

tidak berorientasi pada kinerja akan dapat menggagalkan perencanaan yang sudah

disusun.

Anggaran merupakan managerial plan for action untuk memfasili tasi

tercapainya tujuan organisasi. Dalam rangka pertanggungjawaban publik,

pemerintah daerah harus melakukan optimalisasi anggaran yang dilakukan secara

ekonomis, efi sien, dan efektif (Value for Money) untuk meningkatkan

Page 15: PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PEMERINTAH …/Pengaruh...menyelesaikan tesis yang berjudul PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DAN KARAKTERISTIK KEPALA DAERAH TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

kesejahte raan masyarakat. Pengalaman yang terjadi selama ini menunjukkan

bahwa manajemen keuangan daerah masih memprihatinkan. Anggaran daerah,

khususnya belanja daerah belum mampu berperan sebagai insentif dalam

mendorong laju pembangunan di daerah. Di sisi lain banyak ditemukan

pengalokasian anggaran yang tidak sesuai dengan kebutuhan dan skala prioritas

dan kurang mencerminkan aspek ekonomis, efisiensi, dan efektivitas, karena

kualitas perencanaan anggaran daerah relatif lemah (Fathillah, 2001).

Dalam rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik,

pemerintah terus melakukan berbagai upaya dengan meningkatkan transparansi

dan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara, salah satunya dengan

penyempurnaan sistem administrasi negara secara menyeluruh. Pemerintah daerah

membutuhkan sumberdaya manusia yang professional (memiliki kualitas dan

kompetensi tinggi) terutama bagi yang duduk dalam jabatan, sebagaimana

ditekankan pada pasal 17 ayat (2) UU Nomor 43 Tahun 1999, yaitu pengangkatan

Pegawai Negeri Sipil dalam suatu jabatan dilaksanakan berdasarkan prinsip

profesionalisme sesuai dengan kompetensi, prestasi kerja dan jenjang pangkat

yang d ite tapkan untuk jabatan te rsebut.

Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja pemerintah daerah menurut

Muhammad (2007) ada empat ya itu, kapasitas manajemen kewirausahaan, budaya

organisasi, lingkungan makro dan endorsement daerah, yang kesemuanya

menuntut untuk segera dilakukannya pembenahan atau reinventing local

government. Tuntutan masyarakat yang kompleks dan heterogen, memaksa

pemerintah daerah meningkatkan efisiensi dengan memangkas biaya publik.

Page 16: PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PEMERINTAH …/Pengaruh...menyelesaikan tesis yang berjudul PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DAN KARAKTERISTIK KEPALA DAERAH TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

Adanya tekanan lingkungan eksternal memotivasi pemerintah untuk belajar secara

berkesinambungan merevaluasi kinerja pemerintah yang berkaitan dengan

tuntutan masyarakat.

Peranan dan kepentingan individu dalam organisasi pemerintah daerah

untuk mencapai tujuan pemerintah daerah didasarkan pada keterta rikan individu

untuk memenuhi tujuan atau kepentingannya. Namun sering terjadi tujuan yang

ditetapkan pemerintah daerah bertentangan dengan tujuan individu sehingga

menghasilkan kinerja individu yang rendah atau tidak sesuai dengan yang

diharapkan. Kinerja dari masing-masing individu tersebut akan berpengaruh pada

kinerja pemerintahan secara menyeluruh. Peran manajerial menurut Mintzberg

(1973) terdiri atas peran perseorangan, peran informasi dan peran pengambilan

keputusan.

Berbagai penelitian telah menjadikan karakteristik chief excutive officer

(CEO) dan karakteristik keuangan pada kinerja organisasi sebagai topik

peneli tian. Upper eschelon theory telah mencatat bahwa manajemen memi liki

pengaruh signifikan pada arah strategis dan meliha tnya sebagai salah satu sumber

daya strategis suatu perusahaan (Hambrick dan Mason, 1984). Secara khusus,

peneli tian terutama telah diarahkan untuk menguji pengaruh atas komposisi

manajemen, proses dan aktivitas serta karakteristik CEO pada outcome

organisasi (Hambrick, 1994). Rahardjo (2010) memperoleh bukti bahwa rasio

profitabilitas, likuditas dan solvabili tas berpengaruh terhadap kinerja pemerintah

daerah di Indonesia.

Page 17: PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PEMERINTAH …/Pengaruh...menyelesaikan tesis yang berjudul PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DAN KARAKTERISTIK KEPALA DAERAH TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

Peneli tian karakte ristik CEO dalam meningkatkan kinerja organisasi

sektor publik masih terbatas sehingga memerlukan peneli tian lebih lanjut baik

teoritis maupun empiris untuk menjembatani ke terbatasan ini. Oleh karena i tu,

peneli ti terta rik untuk melakukan penelitian terkait karakterisi tik kepala daerah,

karakterisitik keuangan dan kinerja pemerintah daerah di Indonesia.

I. 2. RUMUSAN MASALAH

Hambrick dan Mason (1984) dalam upper echelons theory menyatakan

bahwa keluaran (outcome) sebuah organisasi dapa t dilihat sebagai cerminan dari

nilai dan kognitif dari manajer puncak dalam organisasi tersebut. Bukti empiris

terkait karakteristik manajemen dan kinerja organisasi juga dinyatakan oleh Seeba

(2009), bahwa karakteristik manajemen pemerintah daerah (tingkat pendidikan,

umur, dan masa kerja) berpengaruh terhadap kinerja pemerintah daerah di Israel.

Rahardjo (2010), membuktikan bahwa profitabilitas, likuiditas, dan solvabilitas

berpengaruh terhadap kinerja pemerintah daerah di Indonesia.

Atas dasar paparan di a tas, masalah dalam penelitian ini dapat dinyatakan

dengan pertanyaan seperti berikut ini.

1. Apakah tingkat (level) pendidikan kepala daerah berpengaruh terhadap

kinerja keuangan pemerintah daerah di Indonesia?

2. Apakah latar belakang pendidikan (background) kepala daerah berpengaruh

terhadap kinerja keuangan pemerintah daerah di Indonesia?

3. Apakah umur kepala daerah berpengaruh terhadap kinerja keuangan

pemerintah daerah di Indonesia?

Page 18: PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PEMERINTAH …/Pengaruh...menyelesaikan tesis yang berjudul PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DAN KARAKTERISTIK KEPALA DAERAH TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

4. Apakah masa kerja kepala daerah berpengaruh terhadap kinerja keuangan

pemerintah daerah di Indonesia?

5. Apakah rasio likuiditas pemerintah daerah berpengaruh terhadap kinerja

keuangan pemerintah daerah di Indonesia?

6. Apakah rasio solvabilitas pemerintah daerah berpengaruh te rhadap kinerja

keuangan pemerintah daerah di Indonesia?

7. Apakah rasio aktivitas pemerintah daerah berpengaruh terhadap kinerja

keuangan pemerintah daerah di Indonesia?

I. 3. TUJUAN PENELITIAN

Peneli tian ini diharapkan dapat mencapai tujuan yang dapat dinyatakan

seperti berikut ini.

1. Memperoleh bukti empiri s terkait pengaruh level pendidikan kepala daerah

terhadap kinerja keuangan pemerintah daerah di Indonesia.

2. Memperoleh bukti empiris terkait pengaruh latar belakang pendidikan

kepala daerah terhadap kinerja keuangan pemerintah daerah di Indonesia.

3. Memperoleh bukti empiris terkait pengaruh umur kepala daerah terhadap

kinerja keuangan pemerintah daerah di Indonesia .

4. Memperoleh bukti empiri s terkait pengaruh masa kerja kepala daerah

terhadap kinerja keuangan pemerintah daerah di Indonesia.

5. Memperoleh bukti empiris terkait pengaruh rasio likuiditas pemerintah

daerah terhadap kinerja keuangan pemerintah daerah di Indonesia.

Page 19: PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PEMERINTAH …/Pengaruh...menyelesaikan tesis yang berjudul PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DAN KARAKTERISTIK KEPALA DAERAH TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

6. Memperoleh bukti empiris terkait pengaruh rasio solvabili tas pemerintah

daerah terhadap kinerja keuangan pemerintah daerah di Indonesia.

7. Memperoleh bukti empiris terkait pengaruh rasio aktivitas pemerintah

daerah terhadap kinerja keuangan pemerintah daerah di Indonesia.

I. 4. MANFAAT PENELITIAN

Manfaat yang diharapkan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah dapa t

memberikan masukan yang berguna antara lain sebagai berikut.

1. Bagi pemerintah pusat se laku regula tor dalam pembuatan Standar Akuntansi

Pemerintahan, hasil penelitian ini dapat dijadikan tolok ukur penerapan

Standar Akuntansi Pemerintahan dalam LKPD.

2. Bagi pemerintah daerah sebagai pengguna Standar Akuntansi Pemerintahan,

hasil penelitian ini dapa t dijadikan pertimbangan dalam penyediaan dan

pengelolaan faktor-faktor yang mempengaruhi penerapan Standar Akuntansi

Pemerintahan dalam LKPD.

3. Bagi profesi di bidang akademik, hasil penelitian ini dapat memberikan

bahan referensi bagi peneliti-peneliti lain pada bidang kajian sejenis.

Page 20: PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PEMERINTAH …/Pengaruh...menyelesaikan tesis yang berjudul PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DAN KARAKTERISTIK KEPALA DAERAH TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS

II. 1. TINJAUAN PUSTAKA

II. 1. a. Agency Theory

Mengacu pada teori agensi yang mengadopsi pendapat Jensen dan

Meckling (1976), dapat digambarkan bahwa hubungan rakyat dengan pemerintah

dapa t dikatakan sebagai hubungan keagenan, yaitu hubungan yang timbul karena

adanya kontrak yang ditetapkan oleh rakyat (sebagai principal) yang

menggunakan pemerintah (sebagai agent) untuk menyediakan jasa yang menjadi

kepentingan rakya t. Untuk mengawasi perilaku pemerintah serta menyelaraskan

tujuan rakyat dan pemerintah, rakyat mewajibkan pemerintah untuk

mempertanggungjawabkan pengelolaan sumber daya yang dipercayakan kepada

pemerintah melalui mekanisme pelaporan keuangan secara periodik. Melalui

laporan keuangan yang merupakan tanggungjawab pemerintah, rakyat melalui

legisla tif dapat mengukur, menilai sekaligus mengawasi kinerja pemerintah,

sejauh mana pemerintah te lah bertindak untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.

II.1.b. Prospect Theory

Mengacu pada Prospect theory yang dikembangkan oleh Kahnerman dan

Tversky (1979) memungkinkan seseorang untuk membuat pilihan dalam situasi

yang mana mereka harus memutuskan anta ra alternatif yang melibatkan risiko,

misalnya dalam keputusan keuangan. Prospect theory menggambarkan bagaimana

individu mengevaluasi potensi kerugian dan keuntungan.

8

Page 21: PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PEMERINTAH …/Pengaruh...menyelesaikan tesis yang berjudul PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DAN KARAKTERISTIK KEPALA DAERAH TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

Seseorang akan memutuskan untuk mendukung dan berperan aktif dengan

mempertimbangkan hasil yang akan diperoleh sebagai kerugian atau keuntungan

yang lebih besar. Seseorang akan menghitung nilai (utilitas), berdasarkan hasil

po tensi dan probabili tas masing-masing, dan kemudian memilih alternatif yang

memiliki utilitas yang lebih tinggi.

II.1.c Pengertian dan Tujuan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah

Menurut PP No. 24 Tahun 2005, laporan keuangan pemerintah daerah

(LKPD) adalah suatu penyajian data keuangan termasuk cata tan yang

menyertainya, bila ada, yang dimaksudkan untuk mengkomunikasikan sumber

daya ekonomi (aktiva) dan/atau kewajiban suatu entitas pemerintah pada saa t

tertentu atau perubahan atas aktiva dan/atau kewajiban selama suatu periode

tertentu sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan. LKPD merupakan

laporan yang terstruktur mengenai posisi keuangan dan transaksi-transaksi yang

dilakukan oleh suatu entitas pelaporan. LKPD disusun untuk menyediakan

informasi yang relevan mengenai posisi keuangan dan seluruh transaksi yang

dilakukan oleh suatu entitas pelaporan selama satu periode pelaporan.

Tujuan umum LKPD adalah menyajikan informasi mengenai posisi

keuangan, realisasi anggaran, arus kas, dan kinerja keuangan suatu entitas

pelaporan yang bermanfaat bagi para pengguna dalam membuat dan mengevaluasi

keputusan mengenai alokasi sumber daya. LKPD terutama digunakan untuk

membandingkan realisasi pendapatan, belanja , transfer, dan pembiayaan dengan

anggaran yang te lah ditetapkan, menilai kondisi keuangan, mengevaluasi

Page 22: PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PEMERINTAH …/Pengaruh...menyelesaikan tesis yang berjudul PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DAN KARAKTERISTIK KEPALA DAERAH TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

efektivitas dan efisiensi sua tu entitas pelaporan, dan membantu menentukan

ketaatannya terhadap pera turan perundang-undangan.

Laporan keuangan pemerintah daerah pokok terdiri dari laporan realisasi

anggaran, neraca, laporan arus kas, dan catatan a tas laporan keuangan. Laporan

realisasi anggaran menyajikan ikhtisar sumber, alokasi dan penggunaan sumber

daya ekonomi yang dikelola oleh pemerintah pusat/daerah dalam satu periode

pelaporan. Laporan realisasi anggaran menyajikan sekurang-kurangnya unsur-

unsur yang terdiri dari pendapatan, belanja, transfer, surplus/defisi t, pembiayaan,

sisa lebih/kurang pembiayaan anggaran. Neraca menggambarkan posisi keuangan

suatu entitas pelaporan mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas dana pada tanggal

tertentu. Laporan arus kas menyajikan informasi mengenai sumber, penggunaan,

perubahan kas dan setara kas selama satu periode akuntansi, dan saldo kas dan

setara kas pada tanggal pelaporan. Arus masuk dan keluar kas diklasifikasikan

berdasarkan aktivitas operasi, investasi aset non keuangan, pembiayaan, dan non

anggaran.

Laporan keuangan pemerintah daerah disusun dan disajikan dengan basis

kas untuk pengakuan pos-pos pendapatan, belanja , transfer, dan pembiayaan, serta

basis akrual untuk pengakuan pos-pos aset, kewajiban, dan ekuitas dana . Entitas

pelaporan diperkenankan untuk menyelenggarakan akuntansi dan penyajian

laporan keuangan pemerintah daerah dengan menggunakan sepenuhnya basis

akrual, baik dalam pengakuan pendapatan, belanja, transfer, dan pembiayaan,

maupun dalam pengakuan aset, kewajiban, dan ekuitas dana. Entitas pelaporan

yang menyelenggarakan akuntansi dan menyajikan laporan keuangan pemerintah

Page 23: PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PEMERINTAH …/Pengaruh...menyelesaikan tesis yang berjudul PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DAN KARAKTERISTIK KEPALA DAERAH TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

daerah dengan menggunakan basis akrual tetap menyajikan laporan realisasi

anggaran berdasarkan basis kas.

Enti tas pelaporan dalam laporan keuangan pemerintah daerah adalah uni t

pemerintahan yang terdiri dari satu atau lebih entitas akuntansi yang menurut

ketentuan pera turan perundang-undangan wajib menyampaikan laporan

pertanggungjawaban berupa laporan keuangan, yang terdiri dari pemerintah pusat,

pemerintah daerah, dan satuan organisasi di lingkungan pemerintah pusat/ daerah

atau organisasi lainnya, jika menurut peraturan perundang-undangan sa tuan

organisasi dimaksud wajib menyajikan laporan keuangan. Setiap entitas pelaporan

mempunyai kewajiban untuk melaporkan upaya-upaya yang telah dilakukan serta

hasil yang dicapai dalam pelaksanaan kegiatan secara sistematis dan terstruktur

pada suatu periode pelaporan untuk kepentingan akuntabilitas, manajemen,

transparansi, dan keseimbangan anta rgenerasi. Pelaporan keuangan pemerintah

seharusnya menyajikan informasi yang bermanfaat bagi para pengguna dalam

menilai akuntabilitas dan membuat keputusan baik keputusan ekonomi, sosial,

maupun politik.

II.1.d. Analis is Laporan Keuangan Pemerintah Daerah

Untuk me mperoleh gambaran tentang perkembangan keuangan suatu

perusahaan, perlu dilakukan suatu interpre tasi atau analisis terhadap data

keuangan dari perusahaan yang bersangkutan, dan data keuangan itu akan

tercermin dalam laporan keuangannya. Laporan keuangan melaporkan baik posisi

perusahaan pada suatu waktu tertentu maupun operasinya selama beberapa

periode yang lalu. Akan tetap i nilai riil dari laporan keuangan adalah fakta bahwa

Page 24: PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PEMERINTAH …/Pengaruh...menyelesaikan tesis yang berjudul PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DAN KARAKTERISTIK KEPALA DAERAH TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

laporan keuangan dapat digunakan untuk membantu memprediksi laba dan

dividen masa depan (Brigham dan Houston, 2001).

Mengadakan interpretasi a tau anali sis terhadap laporan keuangan suatu

perusahaan akan sangat bermanfaat bagi penganalisa untuk dapat mengetahui

keadaan dan perkembangan keuangan dari perusahaan yang bersangkutan.

Dengan mengadakan analisis laporan keuangan, manajer akan dapat mengetahui

keadaan dan perkembangan keuangan dari perusahaannya, dan akan dapat

dike tahui hasil-hasil keuangan yang te lah dicapai di masa lalu dan masa yang

sedang berjalan. Dengan mengadakan analisi s keuangan dari tahun-tahun yang

telah lalu dapat diketahui kelemahan dan kekuatan yang dimiliki perusahaan.

Kemudian oleh manajemen analisis laporan keuangan digunakan untuk membantu

mengantisipasi kondisi di masa depan dan, yang lebih penting, sebagai titik awal

untuk perencanaan tindakan untuk masa yang akan datang.

Para kreditorpun berkepentingan terhadap laporan keuangan dari

perusahaan yang telah atau akan menjadi debitur atau nasabahnya. Kreditur

sebelum mengambil keputusan untuk memberi atau menolak permintaan kredit

dari suatu perusahaan, perlu mengadakan analisis terlebih dahulu untuk mengukur

kemampuan perusahaan tersebut dalam membayar kembali hutangnya plus beban

bunganya. Para kreditur jangka panjang berkepentingan untuk mengetahui apakah

kredit yang akan diberikan itu cukup mendapatkan jaminan dari aktiva, sedangkan

para kreditur jangka pendek lebih tertarik pada kemampuan nasabah untuk

membayar utang lancarnya dengan dana yang berasal dari aktiva lancarnya.

Page 25: PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PEMERINTAH …/Pengaruh...menyelesaikan tesis yang berjudul PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DAN KARAKTERISTIK KEPALA DAERAH TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

Selain itu, para investor juga berkepentingan terhadap laporan keuangan

suatu perusahaan dalam rangka penentuan kebijakan penanaman modalnya . Bagi

investor yang penting adalah rate of return dari dana yang akan diinvestasikan

dalam surat-surat berharga yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan. Dari sudut

pandang investor, analisis laporan keuangan digunakan untuk memprediksi masa

depan.

Fungsi utama laporan keuangan pemerintah daerah adalah untuk

memberikan informasi keuangan kepada pihak-pihak yang berkepentingan dengan

laporan tersebut yang akan digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan

ekonomi, sosial, dan politik. Meskipun laporan keuangan sudah bersifat general

purposive, artinya dibuat lebih umum dan sesederhana mungkin untuk memenuhi

kebutuhan informasi semua pihak, tetapi tidak semua pembaca laporan dapat

memahami laporan te rsebut dengan baik.

Tidak semua pengguna laporan keuangan memahami akuntansi dengan

baik, sementara mereka akan mengandalkan informasi keuangan itu untuk

pembuatan keputusan, maka ketidakmampuan memahami dan

menginte rpre tasikan laporan keuangan tersebut perlu dibantu dengan analisis

laporan keuangan. Analisis laporan keuangan dimaksudkan untuk me mbantu

bagaimana cara memahami laporan keuangan, bagaimana menafsirkan angka-

angka dalam laporan keuangan, bagaimana mengevaluasi laporan keuangan, dan

bagaimana menggunakan informasi keuangan untuk pengambilan keputusan.

Terdapat beberapa metoda dalam analisis laporan keuangan. Salah satu

teknik yang paling banyak digunakan untuk menganalisis laporan keuangan

Page 26: PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PEMERINTAH …/Pengaruh...menyelesaikan tesis yang berjudul PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DAN KARAKTERISTIK KEPALA DAERAH TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

adalah analisis rasio keuangan. Terdapat berbagai jenis rasio yang dapat

digunakan untuk mengevaluasi dan menginterpretasikan laporan keuangan. Hasil

dari perhitungan rasio-rasio keuangan perlu diinterpretasikan, sehingga darinya

dapa t dievaluasi kinerja keuangan organisasi dan selanjutnya dilakukan

pengambilan keputusan tertentu.

II.1.e. Peran Manajerial Pengelola Keuangan Daerah

Berdasarkan pada Prospect Theory, dapat dikatakan bahwa Pengelola

Keuangan Daerah (PKD) akan ikut berperan aktif pada se tiap kebijakan

pemerintah manakala merasakan bahwa implementasi kebijakan te rsebut

menguntungkan. Sebaliknya akan menunjukkan sikap yang kurang mendukung

atau kurang berperan bahkan menolak pada se tiap implementasi kebijakan

manakala merasakan bahwa kebijakan tersebut dianggap merugikan. Sikap ini

akan mempengaruhi Kinerja organisasi secara keseluruhan (Kahnerman dan

Tversky, 1979) Pengelolaan keuangan yang berorientasi pada kinerja menuntut

adanya desentralisasi. Desentralisasi pengelolaan keuangan daerah merupakan

desentralisasi administratif, yaitu pendelegasian wewenang pelaksanaan sampai

pada tingkat hierarkhi yang paling rendah. Dalam hal ini Pengelola Keuangan

Daerah diberi wewenang dalam batas yang te lah di te tapkan dalam sistem

pengelolaan keuangan daerah, namun mereka memiliki elemen kebijaksanaan dan

kekuasaan serta tanggungjawab tertentu dalam hal sifat dan hakekat jasa dan

pelayanan yang menjadi tanggungjawabnya. Manajer merupakan orang yang

bertanggungjawab atas organisasi atau uni t yang dipimpinnya. Tugas manajer

dapa t digambarkan dalam ka itannya dengan berbagai “peran” a tau serangkaian

Page 27: PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PEMERINTAH …/Pengaruh...menyelesaikan tesis yang berjudul PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DAN KARAKTERISTIK KEPALA DAERAH TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

perilaku yang terorganisir yang diidentifikasi dengan suatuposisi (Mintzberg,

1973). Mintzberg menjelaskan bahwa para manajer dapa t memainkan tiga peran

melalui kewenangan dan statusnya didalam melaksanakan tugas-tugas yang

dipercayakan antara lain sebagai berikut ini.

1. Peran interpersonal. Dalam ha l ini seorang manajer harus dapat

memainkan peran sebagai forehead, leader dan liaison (penghubung).

2. Peran Informasional. Dalam hal ini seorang manajer harus dapat

memainkan perannya sebagai monitor, pemberi informasi dan sebagai

spokesperson.

3. Peran pengambil keputusan. Peran ini, manajer digambarkan sebagai

entrepreneur, disturbance handle, resources allocator dan negotiator.

Deskripsi peran manajer yang dikemukakan diatas, akan membutuhkan

sejumlah keahlian manajerial yang penting, mengembangkan hubungan kerja

sejajar, menjalankan negosiasi, memotivasi bawahan, menyelesaikan konflik,

membangun jaringan informasi dan membayar informasi , membuat keputusan

dalam kondisi ambiguitas yang ekstrim, dan mengalokasikan sumber daya yang

ada. Disamping itu seorang manajer perlu untuk instrospeksi mengenai tugas dan

perannya sehingga dapa t mencapai kinerja yang maksimal. Peran manajerial

Pengelola Keuangan Daerah memungkinkan tercapainya kinerja dan mekanisme

penyelenggaraan pemerintahan yang efisien dan efektif (Rohman, 2007). Peran

menunjukkan partisipasi seseorang dalam mewujudkan tujuan organisasi. Peran

manajerial Pengelola Keuangan Daerah menunjukkan te rcapainya mekanisme

penyelenggaraan pemerintahan yang efisien dan efektif. Desentralisasi

Page 28: PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PEMERINTAH …/Pengaruh...menyelesaikan tesis yang berjudul PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DAN KARAKTERISTIK KEPALA DAERAH TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

memberikan kesempatan Pengelola Keuangan Daerah untuk mendorong

krea tifitas Pengelola Keuangan Daerah. Individu yang te rliba t dan diberi

tanggungjawab dalam penyusunan anggaran akan bekerja lebih keras untuk

mencapai tujuan, sehingga kinerja organisasi akan semakin tinggi (Rohman, 2007)

II.1.f. Kinerja Pemerintah Daerah

Menurut Setiawati (2008), kinerja merupakan perilaku kerja yang

ditampakkan oleh orang-orang yang terlihat dalam suatu perusahaan dan dapat

dijelaskan melalui sistem evaluasi kinerja . Kinerja perusahaan merupakan

indikator tingkatan prestasi yang dapat dicapai dan mencerminkan keberhasilan

manajer. Jadikinerja perusahaan merupakan hasil yang diinginkan perusahaan dari

perilaku orangorang didalamnya. Sementara Mahsun (2009) mendefinisikan

Kinerja (Performance) adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian

pelaksanaan sua tu kegiatan/ program/ kebijakan dalam mewujudkan sasaran,

tujuan, misi dan visi organisasi yang tertuang dalam strategic planning suatu

organisasi. Dengan mengadopsi pendapat Mahsun di atas, kinerja pemerintah

daerah adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan/

program/ kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi dan visi pemerintah

daerah yang tertuang dalam strategic planning. Mahsun (2009) menyebutkan

indikator kinerja bahwa indikator kinerja pemerintah meliputi indika tor masukan,

proses, keluaran, hasil, manfaat dan dampak.

Perbaikan kinerja anggaran dan pengelolaan keuangan daerah menduduki

posisi penting dalam strategi pemberdayaaan Pemerintah Daerah untuk

pelaksanaan otonomi daerah dan mewujudkan desentralisasi yang luas, nyata, dan

Page 29: PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PEMERINTAH …/Pengaruh...menyelesaikan tesis yang berjudul PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DAN KARAKTERISTIK KEPALA DAERAH TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

bertanggungjawab. Perencanaan pengeluaran yang berorientasi pada kinerja akan

meningkatkan kinerja anggaran daerah. Kinerja adalah kemampuan kerja yang

ditunjukkan dengan hasil kerja . Hornby (The Oxford Advanced Learner’s

Dictionary of Current English, 1987, hal. 623) mengemukakan pengertian kinerja

sebagai berikut: “Performance is: (1) the process or manner of performing, (2) a

notable action or achievement , (3) the performing of a play or other

entertainment”. Sementara dalam buku modul Pendidikan Non Gelar Auditor

Sektor Publik, di sebutkan bahwa kinerja adalah pencapaian keluaran (output) a tau

dampak (outcome) yang diperoleh oleh orang atau sekumpulan orang dalam suatu

organisasi yang melakukan kegiatan atau operasi demi pencapaian misi dan tujuan

organisasi melalui pelaksanakan suatu urutan kegiatan yang te rencana.

Atmosudirdjo (dalam Haryanto, 2009), kinerja dapat dijelaskan sebagai suatu

kajian tentang kemampuan suatu organisasi dalam pencapaian tujuan.

Penilaian kinerja dapat dipakai untuk mengukur kegiatan-kegiatan

organisasi dalam pencapaian tujuan dan juga sebagai bahan untuk perbaikan di

masa yang akan datang. Dari pendapat tersebut dapa t dikatakan bahwa kinerja

organisasi merupakan suatu prestasi kerja dan proses penyelenggaraan untuk

tercapainya tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Perkiraan jumlah alokasi dana

untuk setiap unit kerja pemerintahan daerah dan program kerja yang dibutuhkan

untuk menghasilkan suatu tingkat pelayanan publik, disesuaikan dengan tuntutan

dan kebutuhan masyaraka t, sehingga identifikasi input, teknik produksi pelayanan

publik dan tingkat kua litas minimal yang harus dihasilkan oleh suatu unit kerja

menjadi syarat dalam menentukan alokasi dana yang optimal untuk setiap unit

Comment [q1]: Halaman brp?

Page 30: PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PEMERINTAH …/Pengaruh...menyelesaikan tesis yang berjudul PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DAN KARAKTERISTIK KEPALA DAERAH TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

kerja pelayanan publik. Dengan demikian pengeluaran Pemerintah Daerah dapa t

menciptakan ukuran kinerja yang akan mempermudah dalam melakukan kegiatan

pengendalian dan evaluasi kebijakan Pemerintah Daerah. Karena merupakan

kebijakan Pemerintah Daerah, maka orientasi Pemerintah Daerah pada

pembangunan akan lebih dekat dengan gerak dinamis masyarakatnya. Artinya

akan bersifat terbuka sehingga tuntutan dan kebutuhan publik masuk dalam

penentuan strategi, prioritas dan kebijakan alokasi.

Anggaran daerah merupakan disain teknis untuk pelaksanaan strategi,

sehingga apabila pengeluaran pemerintah mempunyai kualitas yang rendah, maka

kualitas pelaksanaan fungsi-fungsi Pemerintah Daerah juga cenderung melemah

yang berakibat kepada wujud daerah dan Pemerintah Daerah di masa yang akan

da tang suli t untuk dicapai. Dalam rangka meningkatkan kinerja anggaran daerah,

salah satu aspek penting adalah masalah pengelolaan keuangan daerah dan

anggaran daerah. Untuk itu diperlukan manajemen keuangan daerah yang mampu

mengontrol kebijakan keuangan daerah secara ekonomis, efisien, dan efektif.

Peran Pemerintah Daerah tidak lagi merupakan ala t kepentingan Pemerintah

Pusa t, melainkan ala t untuk memperjuangkan aspirasi dan kepentingan daerah.

Konsep Value For Money (VFM) penting bagi Pemerintah Daerah sebagai

pelayan masyarakat, karena implementasinya akan memberikan manfaa t seperti:

1. efektivitas pelayanan publik, dalam arti pelayanan yang diberikan tepa t

sasaran;

2. meningkatkan mutu pelayanan publik;

Page 31: PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PEMERINTAH …/Pengaruh...menyelesaikan tesis yang berjudul PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DAN KARAKTERISTIK KEPALA DAERAH TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

3. biaya pelayanan yang murah, karena hilangnya inefisiensi dan

penghematan dalam penggunaan resources;

4. alokasi belanja yang lebih berorientasi pada kepentingan publik;

5. meningkatkan publik cost awareness sebagai akar pelaksanaan

pertanggungjawaban publik.

Dalam konteks otonomi daerah, VFM merupakan jembatan untuk

mengantarkan Pemerintah Daerah mencapai good governance , yai tu Pemerintah

Daerah yang transparan, ekonomis, efisiensi, efektif, responsif dan akuntabel.

VFM tersebut harus dioperasionalkan dalam pengelolaan keuangan daerah dan

anggaran daerah. Langkah-langkah dalam pengukuran VFM atas pengeluaran

daerah dapat dirinci menurut indikatornya sebagai berikut:

1. Pengukuran ekonomi .

Mardiasmo (2001) mengemukakan ekonomi merupakan ukuran relatif,

dalam suatu organisasi Pemerintah Daerah. Pertanyaan yang timbul

sehubungan dengan ukuran ekonomi ini adalah apakah pengeluaran

(belanja) yang dikeluarkan oleh Pemerintah Daerah lebih besar dari pada

yang sesungguhnya diperlukan oleh organisasi itu, dan apakah

pengeluaran (belanja) organisasi lebih besar dari pada organisasi lainnya

yang sejenis (yang dapat dibandingkan).

2. Pengukuran efisiensi .

Efisiensi dapat diukur dengan rasio anta ra output/ keluaran dan input/

masukan sekunder (pengeluaran). Semakin besar output yang dihasilkan

dibandingkan dengan pengeluaran yang dilakukan, maka semakin efisien

Page 32: PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PEMERINTAH …/Pengaruh...menyelesaikan tesis yang berjudul PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DAN KARAKTERISTIK KEPALA DAERAH TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

suatu organisasi. Rasio efi siensi tidak dinyatakan dalam bentuk absolut

tetapi dalam bentuk relatif. Karena efisiensi diukur lewat perbandingan

ke luaran dan masukan.

3. Pengukuran efektivitas.

Efektivi tas adalah ukuran berhasil tidaknya pencapaian tujuan suatu

organisasi. Apabila sua tu organisasi berhasil mencapai tujuan maka

organisasi tersebut telah berjalan dengan e fektif. Hal terpenting yang perlu

dicatat adalah bahwa efektivitas tidak menyatakan berapa besar

pengeluaran yang telah dikeluarkan untuk mencapai tujuan tersebut.

Pengeluaran boleh jadi melebihi apa yang telah dianggarkan. Efektivitas

merupakan perbandingan antara outcome dengan output (keluaran).

II.2. RERANGKA TEORITIS PENGARUH KARAKTERISTIK

KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DAN KARAKTERISTIK

KEPALA DAERAH TERHADAP KINERJA KEUANGAN

PEMERINTAH DAERAH

Peneli tian ini bertujuan untuk menguji pengaruh karakteristik kepala

daerah dan karkte ristik keuangan pemerintah daerah terhadap tingkat kinerja

keuangan pemerintah daerah. Karakteri stik kepala daerah yang digunakan dalam

peneli tian ini adalah latar belakang pendidikan kepala daerah, umur kepala

daerah, level pendidikan kepala daerah, dan masa jabatan kepala daerah, serta

karakteristik keuangan pemerintah daerah yang digunakan dalam peneli tian ini

adalah current ratio (CR), debt to equity ratio (DER), assets turnover (AT),

Page 33: PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PEMERINTAH …/Pengaruh...menyelesaikan tesis yang berjudul PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DAN KARAKTERISTIK KEPALA DAERAH TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

sedangkan kinerja keuangan pemerintah daerah dalam penelitian ini diukur

dengan operating revenues to operating expenses (OROE).

Rerangka pikir dalam penelitian ini adalah seperti berikut ini:

Variabel Independen Variabel Dependen

Gambar 1

Hubungan Karakteristik Kepala Daerah dan Karakteristik Keuangan Pemerintah Daerah dengan Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah

II.3. HIPOTESIS

Pendidikan sangat penting bagi kehidupan manusia, karena melalui

pendidikan seseorang mampu mengembangkan potensinya, sehingga dapat

mewujudkan kepribadian, kecerdasan serta keterampilan yang diperlukan.

Semakin tinggi tingkat pendidikan yang ditempuh seseorang maka semakin

komplek pengetahuan dan ke terampilan serta pengalaman yang dimilikinya.

H1

H2

H3

H4

H5

H6

H7

Tingkat (Level) pendidikan kepala daerah

Karakteristik Kepala Daerah

Latar belakang (background) pendidikan kepala daerah

Umur kepala daerah

Masa kerja kepala daerah

Karakteristik Keuangan Pemerintah Daerah

Rasio Likuiditas

Rasio Solvabili tas

Rasio Aktivi tas

Kinerja

Keuangan

Pemerintah

Daerah

Page 34: PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PEMERINTAH …/Pengaruh...menyelesaikan tesis yang berjudul PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DAN KARAKTERISTIK KEPALA DAERAH TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

Logikanya orang yang memiliki pengetahuan, keterampilan dan pengalaman

yang tinggi maka akan semakin baik dalam menjalankan pekerjaannya

dibanding orang yang memiliki tingkat pendidikan yang lebih rendah

Latar belakang pendidikan merupakan historis pendidikan yang pernah

dilampaui oleh seseorang. Lawrence (1997) menyatakan bahwa seorang

dengan pengetahuan dan keahlian mempunyai kesanggupan untuk melakukan

pekerjaan-pekerjaan spesifik. Seorang dengan tingkat pendidikan lebih tinggi

dapat lebih baik dalam penyesuaian a tas adanya a turan baru dan mempunyai

pengetahuan, keahlian atau kesanggupan dalam mengesahkan laporan

keuangan. La ta r belakang pendidikan dan jenjang pendidikan menjadi faktor

penting dalam penyelesaian sebuah pekerjaan.

Dearbon dan Simon (1958) menemukan bahwa ketika sebuah

ke lompok eksekutif dari beberapa area fungsional diberikan sebuah masalah

yang sama dan diminta untuk menyelesaikannya dalam perspektif yang luas,

mereka mendefinisikan masalah secara garis besar sesuai dengan aktivi tas dan

tujuan dari area mereka . Penelitian empiris menegaskan bahwa manajer

mengejar strategi yang sesuai dengan keahlian fungsional mereka (Jensen dan

Zajac, 2004). Sementara itu, Bamber et al . (2010) menyatakan bahwa manajer

yang berlatar pendidikan keuangan atau akuntansi mendukung anggaran yang

lebih detail dan teliti, yang menunjukkan bahwa manajer yang memiliki la tar

belakang pendidikan keuangan atau akuntansi dapat mengembangkan dan

menciptakan kinerja yang lebih tinggi. Milne dan Patten (2002) menyatakan

bahwa seorang individu yang memiliki pengalaman dalam bidang

Page 35: PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PEMERINTAH …/Pengaruh...menyelesaikan tesis yang berjudul PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DAN KARAKTERISTIK KEPALA DAERAH TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

akuntansi/bisnis lebih mungkin untuk me mahami praktik keuangan dan

akuntansi sehingga mempengaruhi kinerja keuangan.

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat dirumuskan hipotesis

penelitian sebagai berikut.

H1= Latar belakang pendidikan ekonomi/akuntansi kepala daerah

berpengaruh posit ip terhadap kine rja keuangan pemerintah

daerah.

Upper echelons theory menyatakan bahwa usia seorang manajer secara

positif berhubungan dengan kecenderungan untuk melihat lebih banyak

informasi, mengevaluasi informasi dengan lebih akurat, dan lebih lama dalam

mengambi l keputusan (Hambrick dan Mason, 1984). Sementara itu, Bamber et

al. (2010) berargumen bahwa eksekuti f lahir sebelum Perang Dunia II dapat

mengembangkan gaya komunikasi yang lebih konservatif dan lebih tepat

dalam melakukan pengelolaan daerah. Umur seorang manajer dapat

menggambarkan kedewasaan dan kematangan seseorang, sehingga dengan

umur kepala daerah yang tinggi mengindikasikan kedewasaan dan

kematangan dalam berpikir yang berakibat pada pengambilan keputusan yang

lebih baik dalam pengelolaan keuangan daerah dan mampu mencapai kinerja

keuangan yang lebih baik.

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat dirumuskan hipotesis

penelitian sebagai berikut.

Page 36: PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PEMERINTAH …/Pengaruh...menyelesaikan tesis yang berjudul PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DAN KARAKTERISTIK KEPALA DAERAH TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

H2= Umur kepala daerah berpengaruh positip terhadap kinerja

ke uangan pemerintah daerah.

Dalam literatur upper echelons, level pendidikan dihubungkan dengan

ke terbukaan pikiran, toleran terhadap ambiguitas, dan kemampuan untuk

memproses informasi yang kompleks. Level pendidikan dari seorang manajer

puncak telah menjadi subjek dari berbagai macam penelitian. Hitt dan Tyler

(1991) peneli tian menemukan bahwa eksekutif yang memiliki level

pendidikan yang lebih tinggi memiliki kogni tif yang lebih kompleks.

Eksekuti f yang memiliki pendidikan lebih tinggi cenderung lebih lebih dalam

melakukan kegia tan karena memi liki kogni tif yang lebih baik (Hambrick dan

Mason, 1984). Tingkat pendidikan diketahui positif terkait dengan penerimaan

terhadap inovasi (Wiersema dan Bantel, 1992; Finkelstein dan Hambrick,

1996). Dari li teratur, kita dapat menyimpulkan bahwa tingkat pendidikan

secara positif berkorelasi dengan penerimaan terhadap inovasi, perubahan dan

pertumbuhan. Dengan demikian dapa t dinyatakan bahwa tingkat pendidikan

kepala daerah berpengaruh terhadap kinerja keuangan pemerintah daerah.

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat dirumuskan hipotesis

penelitian sebagai berikut.

H3= Level pendidikan kepala daerah berpengaruh positip terhadap

kinerja keuangan pemerintah dae rah.

Masa jabatan didefinisikan sebagai lama waktu seseorang

menduduki jabatan sebagai seorang pemimpin dalam sebuah organisasi.

Page 37: PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PEMERINTAH …/Pengaruh...menyelesaikan tesis yang berjudul PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DAN KARAKTERISTIK KEPALA DAERAH TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

Manajer dengan pengalaman kerja yang lebh lama mempunyai hubungan

yang positif dengan pengambilan keputusan sehingga berpengaruh

terhadap kinerja organisisasi . Hasil penelitian yang dilakukan Larkin

(2000), serta Glover dan Sunder (2002) yang melibatkan internal audi tor di

lembaga keuangan menyatakan bahwa internal audi tor yang

berpengalaman cenderung lebih konservatif dalam menghadapi situasi.

Pengetahuan manajemen akan semakin berkembang dengan bertambahnya

pengalaman kerja yang dapat diukur melalui lamanya auditor dalam

menjabat jabatannya.

Terdapat beberapa penelitian yang menggunakan masa jabatan

seorang eksekutif untuk memprediksi outcome sebuah organisasi (Thomas

et al., 1991; Wiersema dan Bantel, 1992). Sementara itu, Ellis dan Child

(1973) berpendapat bahwa semakin lama masa jabatan berhubungan

dengan konservatisme dan penghindaran risiko. Salancik (1977) dalam

Finkelstein dan Hambrick (1990) menyatakan bahwa ketika seorang

manaje r mencapai kesuksesan dalam sebuah organisasi, mereka cenderung

untuk mempertahankan cara-cara untuk mencapai kesuksesan tersebut.

Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa masa kerja/ jabatan kepala

daerah berpengaruh terhadap kinerja pemerintah daerah.

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat dirumuskan hipotesis

penelitian sebagai berikut.

H4= Masa jabatan kepala daerah be rpengaruh posit ip terhadap

kinerja keuangan pemerintah dae rah.

Page 38: PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PEMERINTAH …/Pengaruh...menyelesaikan tesis yang berjudul PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DAN KARAKTERISTIK KEPALA DAERAH TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

Rasio likuiditas/current ratio merupakan perbandingan anta ra

jumlah harta lancar pemerintah daerah dengan jumlah hutang lancar yang

dimi liki pemerintah daerah. Rasio ini menggambarkan kemampuan

pemerintah daerah dalam memenuhi kewajiban lancar pemerintah dengan

harta lancar yang dimiliki pemerintah daerah. Angka current ratio yang

tinggi mengindikasikan bahwa pemerintah daerah mempunyai jumlah

harta lancar yang mencukupi untuk menjamin hutang lancar dan kegiatan

operasional dalam rangka memberikan pelayanan bagi publik. Cooke

(1989) menjelaskan bahwa tingkat likuiditas dapat dipandang dari dua sisi.

Disatu sisi , tingka t likuiditas yang tinggi akan menunjukkan kua tnya

kondisi keuangan entitas. Wallace et al. (1994) menyatakan bahwa

likuiditas dapat dipandang sebagai ukuran kinerja manajemen dalam

mengelola keuangan perusahaan. Dari sisi ini , entitas dengan likuiditas

rendah cenderung mengungkapkan lebih banyak informasi kepada pihak

eksternal sebagai upaya untuk menjelaskan lemahnya kinerja manajemen.

Penelitian tentang hubungan antara rasio likuiditas dengan kinerja

organisasi telah dikemukakan oleh Fitriani (2001). Hasil dari penelitian

tersebut menunjukkan bahwa rasio likuiditas mempunyai hubungan positif

dengan kinerja. Kondisi entitas yang sehat, yang antara lain ditunjukkan

dengan tingkat likuiditas yang tinggi, berhubungan dengan kinerja.

Pemerintah daerah yang kondisi keuangannya kuat akan cenderung untuk

dapat mencapai kinerja keuangan yang lebih baik pada masa akan datang.

Page 39: PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PEMERINTAH …/Pengaruh...menyelesaikan tesis yang berjudul PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DAN KARAKTERISTIK KEPALA DAERAH TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

Atas dasar paparan di a tas, maka hipotesis peneliti an ini

dirumuskan sebagai berikut:

H5= Current ratio be rpengaruh positip terhadap kinerja keuangan

pemerintah daerah.

Rasio leverage digunakan untuk memberikan gambaran mengenai

struktur modal yang dimiliki perusahaan, sehingga dapat dilihat tingkat

risiko tak tertagihnya sua tu utang. Cohen (2006) membagi leverage

menjadi dua macam rasio, yaitu debt to equity ratio dan long terms

liabilities to total assets. Debt to equity ratio merupakan perbandingan

antara jumlah total hutang dengan jumlah to ta l ekuitas dana yang dimiliki

oleh pemerintah daerah. Rasio ini menggambarkan kemampuan

pemerintah dalam menyediakan jaminan bagi seluruh total hutang dengan

dana yang dimiliki oleh pemerintah daerah.

Menurut Schipper (1981) tambahan informasi diperlukan untuk

menghilangkan keraguan pemegang obligasi terhadap dipenuhinya hak-

hak mereka sebagai kreditor. Oleh karena itu entitas dengan rasio leverage

yang tinggi memiliki kewajiban untuk memenuhi kebutuhan informasi

kreditor jangka panjang, Sehingga entitas akan menyediakan informasi

secara lebih komprehensif. Naim dan Rakhman (2000) membuktikan

bahwa rasio leverage mempunyai hubungan positif dengan kinerja

keuangan. Botosan (1997) juga meregresikan tingkat kinerja dengan

ukuran perusahaan, leverage, dan status listing perusahaan. Hasilnya

Page 40: PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PEMERINTAH …/Pengaruh...menyelesaikan tesis yang berjudul PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DAN KARAKTERISTIK KEPALA DAERAH TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

hanya ukuran perusahaan dan leverage berpengaruh positif dan signifikan

terhadap tingkat kinerja. Pemerintah daerah akan memberikan informasi

yang komprehensif dalam laporan keuangannya untuk menghilangkan

keragu-raguan kreditor terhadap pemenuhan hak-haknya.

Atas dasar paparan di atas, maka hipotesis dalam penelitian ini

dapat dinyatakan sebagai berikut ini.

H6= Debt to equity ratio berpengaruh positip terhadap kinerja

keuangan pemerintah daerah.

Asset turnover ratio (AT) merupakan perbandingan anta ra jumlah

pendapatan asli daerah dengan jumlah aset pemerintah daerah. Rasio ini

menggambarkan kemampuan daerah dalam menggunakan jumlah aset

daerah yang dimiliki untuk memperoleh pendapatan asli daerah (PAD).

Rasio AT yang tinggi menggambarkan bahwa perusahaan mampu

menggunakan aset secara ekonomis sehingga mampu memperoleh output

yang optimal dari penggunaan input (aset) tertentu.

Beberapa penelitian berhasil membuktikan bahwa AT berpengaruh

terhadap kinerja entitas. O’connor (1973), Ou dan Penman (1989)

membuktikan bahwa rasio keuangan perusahaan mampu mempengaruhi

secara signifikan pada kinerja (laba) masa depan perusahaan. Sementara

itu, Machfoedz (1994) dan Asyik dan Suli styo (2000) membuktikan bahwa

rasio keuangan dalam laporan keuangan perusahaan mampu memprediksi

laba perusahaan masa akan datang. Rahardjo (2010) yang menguji rasio

Page 41: PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PEMERINTAH …/Pengaruh...menyelesaikan tesis yang berjudul PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DAN KARAKTERISTIK KEPALA DAERAH TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

AT pemerintah daerah di Indonesia juga berhasil membuktikan bahwa AT

mempengaruhi kinerja pemerintah daerah di Indonesia.

Atas dasar paparan di atas, hipotesis dalam penelitian ini dapa t di

nyatakan seperti berikut ini .

H7= Assets Turnover ratio berpengaruh positip terhadap kinerja

keuangan pe merintah daerah.

Page 42: PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PEMERINTAH …/Pengaruh...menyelesaikan tesis yang berjudul PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DAN KARAKTERISTIK KEPALA DAERAH TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

BAB III

METODE PENELITIAN

III.1. JENIS PENELITIAN

Peneli tian ini berupa studi empiris dengan tujuan untuk memperoleh bukti

empiris terkai t pengaruh karakteristik kepala daerah (level pendidikan, la tar

belakang pendidikan, umur, dan masa jabatan kepala daerah) dan karakteristik

keuangan pemerintah daerah (current ratio/ CR, debt to equity ratio/ DER), asset

turnover/ AT) terhadap kinerja keuangan pemerintah daerah di Indonesia dengan

proksi Operating Revenues to Operating Expenses (OROE). Peneli tian ini

menggunakan pengujian satu tahun setelah pelaporan yaitu dengan menggunakan

da ta untuk variabel independen pada tahun te rtentu dan data variabel dependen

satu tahun setelah pelaporan. Untuk menguji hipotesis dalam penelitian dini

digunakan model regresi berganda dengan bantuan SPPS versi 16.00 untuk

mengolah data penelitian.

III.2. POPULASI DAN SAMPEL

Populasi merupakan kelompok orang, kejadian, atau peristiwa yang

menjadi perhatian para peneliti untuk d iteliti (Sekaran, 2006). Populasi yaitu

sekelompok orang, kejadian, atau segala sesuatu yang mempunyai karakteristik

tertentu (Sekaran, 2006). Populasi yang digunakan sebagai sample frame

peneli tian ini adalah seluruh pemerintah daerah kabupaten/kota di Indonesia.

30

Page 43: PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PEMERINTAH …/Pengaruh...menyelesaikan tesis yang berjudul PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DAN KARAKTERISTIK KEPALA DAERAH TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

Sampel adalah bagian dari populasi yang terdiri dari elemen-elemen yang

diharapkan memiliki karakte ristik yang mewakili populasinya (Sekaran, 2006).

Sampel penelitian ini diperoleh dan dipilih dari populasi secara purposive

sampling dengan kriteria pemilihan sampel seperti berikut ini.

a. Pemerintah daerah kabupaten dan atau kota di Indonesia tahun 2008.

b. Pemerintah daerah kabupaten/kota di Indonesia yang menerbitkan laporan

keuangan pemerintah daerah tahun 2008 terutama neraca, laporan realisasi

anggaran, dan catatan atas laporan keuangan yang dapat diakses oleh

peneliti.

c. Pemerintah daerah yang mempunyai website dan dapat diakses serta

menyajikan data dan informasi terkait karakteristik kepala daerah.

III.3. DATA DAN PENGUMPULAN DATA

Peneli tian ini menggunakan data sekunder, yaitu informasi yang

diperoleh dari pihak lain (Sekaran, 2006). Profil kepala daerah diperoleh dari

website masing-masing pemerintah daerah dan sumber lain dari internet,

sedangakan laporan keuangan pemerintah daerah (LKPD) tahun 2008 diperoleh

dari Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) dan website resmi

pemerintah kota atau kabupaten.

III.3.1. Definisi dan Pengukuran Variabel

Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yang akan diuji secara

sistemati s, ya itu seperti berikut ini .

Page 44: PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PEMERINTAH …/Pengaruh...menyelesaikan tesis yang berjudul PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DAN KARAKTERISTIK KEPALA DAERAH TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

III.3.2. Variabel Dependen

Variabel dependen merupakan variabel yang menjadi fokus utama dalam

peneli tian ini. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kinerja keuangan

pemerintah daerah. Menurut Mardiasmo (2007), salah sa tu alat ukur kinerja

keuangan adalah efisiensi yang merupakan perbandingan antara input dan output.

Efisiensi dalam penelitian ini Operating Revenues to Operating Expenses (OROE)

satu tahun setelah pelaporan.

Operating revenues to operating expenses merupakan perbandingan

antara jumlah pendapatan asli daerah dengan jumlah belanja operasi daerah dalam

suatu periode tertentu. Untuk menentukan jumlah angka rasio ini angka yang

digunakan adalah angka dalam laporan realisasi anggaran. Angka rasio ini

menunjukkan kema mpuan pemerintah dalam memperoleh pendapatan asli daerah

dengan belanja operasi yang dikeluarkan dalam suatu periode tertentu. Untuk

menentukan angka rasio ini formula yang digunakan oleh peneliti adalah formula

yang d igunakan oleh Cohen (2006) berikut ini.

OROEt+1 = ExpensesOperating

enuesRevOperatingTotal

a. Variabel Indepe nden

1) Umur Kepala Daerah (AGE)

Upper echelons theory menyatakan bahwa usia seorang manajer secara

positif berhubungan dengan kecenderungan untuk meliha t lebih banyak

informasi, mengevaluasi informasi dengan lebih akurat, dan lebih lama

dalam mengambi l keputusan (Hambrick dan Mason, 1984). Variabel AGE

dalam penelitian ini dinyatakan dengan jumlah umur kepala daerah.

Page 45: PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PEMERINTAH …/Pengaruh...menyelesaikan tesis yang berjudul PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DAN KARAKTERISTIK KEPALA DAERAH TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

2) Level Pe ndidikan Kepala Daerah (LEVEL)

Eksekutif yang memiliki level pendidikan yang lebih tinggi memi liki

kognitif yang lebih kompleks (Hitt dan Taylor, 1991). Eksekutif yang

memiliki level pendidikan yang lebih tinggi akan memiliki kemampuan

untuk memproses informasi yang lebih kompleks dan kinerja keuangan

(Bamber et. al, 2010). Tingkat pendidikan dalam penelitian ini adalah

SLTA dan sarjana strata 1 (S1) yang dilambangkan dengan angka 1, dan

sarjana strata 2 atau 3 (S2/ S3) dilambangkan dengan angka 0.

Penggunaan batas minimal level pendidikan SLTA adalah karena

persyaratan untuk menjadi bupati atau walikota adalah minimal SLTA

meskipun jumlahnya semakin berkurang untuk SLTA dan banyaknya

tuntu tan persyaratan tingkat pendidikan minimal untuk menjadi bupati

atau walikota adalah sarjana strata 1 (S1).

3) Latar Belakang Pendidikan Kepala Dae rah (BACKG)

Milne dan Pa tten (2002) menyatakan bahwa seorang individu yang

memiliki pengalaman dalam bidang akuntansi/bisnis lebih mungkin untuk

memahami praktik pelaporan keuangan dan informasi akuntansi yang

terkandung dalam annual report. Konsekuensinya , la ta r belakang

akuntansi/ bisnis akan mempengaruhi pemahaman mengenai laporan

keuangan. Mandasari (2009) menjelaskan bahwa kepala daerah yang

memiliki latar belakang pendidikan ekonomi/akuntansi berpengaruh

terhadap kinerja. Indikator untuk variabel ini adalah ‘1’ untuk la tar

belakang ekonomi/akuntansi dan ‘0’ non ekonomi/akuntansi.

Page 46: PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PEMERINTAH …/Pengaruh...menyelesaikan tesis yang berjudul PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DAN KARAKTERISTIK KEPALA DAERAH TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

4) Masa Kerja Kepala Daerah (TENURE)

Masa jabatan adalah didefinisikan sebagai lama waktu seseorang

menduduki jabatan sebagai seorang pemimpin dalam sebuah organisasi.

Terdapat beberapa penelitian yang menggunakan masa jabatan seorang

eksekuti f untuk memprediksi outcome sebuah organisasi (Thomas et al.

(1991); Hambrick dan Mason (1984); Bantel dan Jackson, 1989). Masa

jabatan atau kerja dalam peneli tian ini diukur dengan jumlah tahun masa

jabatan seorang kepala daerah sejak dilantik pertama kali.

5) Current Ratio (CR)

Current ratio merupakan rasio yang menggambarkan kemampuan

pemerintah daerah dalam menjamin pemenuhan kewajiban lancar dengan

harta lancar yang dimiliki. Kedua angka dalam penghitungan rasio ini

dihitung dengan menggunakan data dalam neraca pemerintah. Semakin

tinggi angka rasio ini memberi penggambaran bahwa pemerintah daerah

mempunyai sisa aktiva lancar yang cukup untuk menjamin pemenuhan

kewajiban lancar. Untuk menentukan besarnya rasio ini, menurut Cohen

(2006) formula yang dapat digunakan adalah seperti berikut:

CR = sLiabilitieCurrent

AssetsCurrent

6) Debt to Equity Ratio (DER)

Debt to equity ratio merupakan perbandingan antara jumlah tota l hutang

pemerintah dengan total ekui tas dana . Rasio ini menggambarkan

kemampuan pemerintah dalam memberi jaminan pemenuhan seluruh

jumlah hutang dengan jumlah ekuitas dana yang dimiliki oleh pemerintah

Page 47: PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PEMERINTAH …/Pengaruh...menyelesaikan tesis yang berjudul PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DAN KARAKTERISTIK KEPALA DAERAH TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

pada tanggal tertentu. Kedua angka rasio ini di tentukan dengan

menggunakan angka dalam neraca pemerintah. Untuk menentukan

besarnya rasio ini, menurut Cohen (2006) formula yang dapat digunakan

adalah seperti berikut.

DER = Equity

Debt

7) Assets Turnover (AT)

Asse ts turnover merupakan perbandingan jumlah pendapatan asli daerah

dengan jumlah total asset yang dimiliki oleh Pemda. Angka rasio ini

menggambarkan kemampuan pemerintah daerah dalam memperoleh

pendapatan asli daerah dengan menggunakan total asset yang dimiliki oleh

pemerintah daerah yang bersangkutan, semakin tinggi angka rasio ini

menandakan bahwa semakin baik kemampuan pemerintah dalam

mengusahakan asset yang dimiliki untuk menghasilkan pendapatan bagi

daerah. Menurut Cohen (2006) formula untuk menghitung angka rasio ini

adalah seperti berikut ini.

AT = AssetsTotal

enuesRevOperatingTotal

III.4. Metode Analisis Data

Ada beberapa teknik statistik yang dapa t digunakan untuk

menganali sis data. Tujuan dari analisis data adalah untuk mendapatkan

informasi yang relevan yang terkandung di dalam data tersebut, dan

menggunakan hasil analisi s tersebut untuk memecahkan suatu masalah.

Permasalahan yang akan dipecahkan biasanya dinyatakan dalam bentuk satu

Page 48: PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PEMERINTAH …/Pengaruh...menyelesaikan tesis yang berjudul PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DAN KARAKTERISTIK KEPALA DAERAH TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

atau lebih hipotesis nol. Sampel data yang dikumpulkan digunakan untuk

menguji menolak atau tidak menolak hipotesis nol secara statistik.

III.4.1. Uj i Asumsi Klas ik

a. Uji Normalitas

Menurut Ghozali (2009), uji normalitas data dilakukan dengan

tujuan untuk mengetahui apakah sampel yang diambil telah memenuhi

kriteria sebaran atau distribusi normal . Salah satu cara agar data dapa t

berdistribusi normal adalah dengan menggunakan lewat pengamatan nilai

residual. Cara lain dengan meliha t distribusi dan variabel-variabel yang

akan diteliti. Walaupun normalitas sua tu variabel tidak selalu diperlukan

dalam analisis akan tetapi hasil uji statistik akan lebih baik jika semua

variabel berdistribusi normal. Untuk mendeteksi normalitas da ta dapat

menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov. Dengan uji ini dapat diketahui

apakah distribusi nilai-nilai sampel yang teramati terdistribusi normal.

Kriteria dalam penguj ian normalitas dalam pengujian ini adalah jika

probability value (p-value) lebih kecil dari tingkat signifikansi penelitian

5%, maka data variabel terdistribusi secara normal . Jika p-value lebih

besar dari tingkat signifikansi penelitian 5%, maka data variabel

terdistribusi secara tidak normal .

b. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan menguj i suatu model regresi linear,

untuk melihat keberadaan korelasi antara kesalahan penggangu pada

periode t dengan periode t-1 (Ghozali , 2009). Jika terjadi korelasi, maka

Page 49: PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PEMERINTAH …/Pengaruh...menyelesaikan tesis yang berjudul PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DAN KARAKTERISTIK KEPALA DAERAH TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

dinamakan ada problem autokorelasi. Autokorelasi muncul karena

observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya.

Uji autokorelasi digunakan untuk mengetahui apakah terjadi korelasi di

antara anggota dari serangkaian observasi yang te rletak berderetan secara

series dalam waktu (untuk data time series) atau korelasi antara tempat

yang berdekatan (untuk data cross sectional).

Untuk mendeteksi ada tidaknya autokorelasi adalah dengan alat uji

run test. Kriteria pengujian didasarkan pada nilai asymp.sig dalam uji runs

test. Apabila asymp. sig. Lebih besar dari 5%, maka tidak terjadi gejala

autokorelasi dan sebaliknya jika asymp. sig. lebih kecil 5% maka terjadi

ge jala aoutokorelasi dalam model regresi (Ghozali, 2009).

c. Uji Heteroskedastisitas

Heteroskedastisitas menunjukkan bahwa variasi (varians) variabel

tidak sama untuk semua pengamatan. Pada heteroskedastisitas, kesalahan

yang terjadi tidak random (acak), tetapi menunjukkan hubungan yang

sistematis sesuai dengan besarnya satu atau lebih variabel. Gejala

he teroskedastisitas terjadi pada model yang menggunakan data sample

secara cross section.

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam

model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari satu pengamatan ke

pengamatan yang lain. Untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas,

dalam penelitian ini menggunakan uji Glejser. Apabila nilai signifikansi >

Page 50: PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PEMERINTAH …/Pengaruh...menyelesaikan tesis yang berjudul PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DAN KARAKTERISTIK KEPALA DAERAH TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

0,05, maka model tersebut bebas dari heteroskedastisitas. Namun, jika

nilai signifikansi < 0,05, maka terdapat heteroskedasitas.

d. Uji Multikolonieritas

Multikolonieritas adalah situasi adanya korelasi antara variabel

independen yang satu dengan variabel independen yang lainnya. Gejala

multikolonieritas dapat diuji dengan meregresikan model analisis dan

melakukan uji korelasi antar variabel independen dengan menggunakan

tolerance value dan varian inflating factor (VIF). Tolerance mengukur

variabilitas variabel independen yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh

variabel independen lainnya . Jadi nilai tolerance yang rendah sama dengan

nilai VIF yang tinggi (karena VIF= 1/tole rance). Apabila nilai tolerance

diatas 0,10 dan VIF dibawah 10, maka tidak terjadi multikolonieritas.

III.4.2. Pengujian Hipotesis

Model yang digunakan untuk menguj i hipotesis dalam penelitian ini

adalah model regresi berganda. Analisis regresi berganda dilakukan untuk

mengetahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Model

regresi untuk menguji hipotesis-hipotesis yang diajukan dinyatakan sebagai

berikut:

OROEt+1 1 LEVEL 2 AGE + 3 BACKG 4 TENURE +

5 CRt 6 DERt 7 ATt +

Keterangan:

OROEt+1 = Operating revenues to operating expenses satu tahun

setelah pelporan

Page 51: PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PEMERINTAH …/Pengaruh...menyelesaikan tesis yang berjudul PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DAN KARAKTERISTIK KEPALA DAERAH TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

= Konstanta

1 2 3 7 = Koefisien regresi

AGE = Umur kepala daerah

LEVEL = Level pendidikan kepala daerah

BACKGROUND = La tar belakang pendidikan kepala daerah

TENURE = Masa jabatan kepala daerah

CRt = Current ratio tahun pelaporan

DERt = Debt to equity ratio tahun pelaporan

ATt = Assets turnover tahun pelaporan

e 1 = Standart error

Pengujian hipotesi s dilakukan untuk mengetahui pengaruh karakte ristik

kepala daerah dan karakteristik keuangan pemerintah daerah terhadap tingkat

kinerja keuangan pemerintah daerah dengan tingkat signifikansi yang masih bisa

ditoleransi dite tapkan sebesar 0,05 ( = 5%). Pengujian hipotesis yang dilakukan

dalam peneli tian ini adalah:

a. Pengujian Regresi Secara Simultan (Uji Signifikansi-F)

Pengujian ini dilakukan untuk menguji pengaruh variabel independen secara

bersama-sama terhadap variabel dependen. Uji signifikansi-F dalam penelitian

ini menggunakan tingkat signifikansi 5%. Kriteria pengambilan kesimpulan

adalah bahwa hipotesis penelitian diterima jika probability value (p-value) <

0.05, yang dapat diartikan bahwa variabel independen secara bersama-sama

berpengaruh terhadap variabel dependen. Sebaliknya, hipotesis penelitian

ditolak jika probability value (p-value) > 0.05, yang dapat diartikan bahwa

Page 52: PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PEMERINTAH …/Pengaruh...menyelesaikan tesis yang berjudul PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DAN KARAKTERISTIK KEPALA DAERAH TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

variabel independen secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap variabel

dependen.

b. Pengujian Regresi Parsial (Uji Signifikansi-t)

Pengujian regresi parsial merupakan pengujian terhadap masing-masing

variabel independen yang dilakukan untuk melihat apakah masing-masing

variabel independen berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen.

Uji signifikansi-t dalam peneli tian ini menggunakan tingkat signifikansi 5%.

Kriteria pengambilan kesimpulan adalah hipotesis penelitian diterima jika p-

value < 0.05, yang dapat diartikan bahwa masing-masing variabel independen

berpengaruh terhadap variabel dependen. Sebaliknya, hipotesis penelitian

ditolak jika probability value (p-value) > 0.05, yang dapat diartikan bahwa

masing-masing variabel inependen tidak berpengaruh terhadap variabel

dependen.

c. Pengujian Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi adalah nilai yang menunjukkan seberapa besar variabel

independen dapat menjelaskan variabel dependennya. Nilai koefisien

determinasi (R2) dilihat pada hasil pengujian regresi berganda untuk variabel

independen dan variabel dependen dengan bantuan program SPSS versi 16.00.

Kelemahan mendasar penggunaan koefisien determinasi adalah bias terhadap

jumlah variabel independen yang dimasukkan ke dalam model. Setiap

tambahan sa tu variabel independen, maka R2 pasti meningkat tidak peduli

apakah variabel tersebut berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.

Sehingga dalam penelitian ini digunakan nilai adjusted R2 untuk menilai model

Page 53: PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PEMERINTAH …/Pengaruh...menyelesaikan tesis yang berjudul PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DAN KARAKTERISTIK KEPALA DAERAH TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

regresi, karena nilai adjusted R2 dapat naik atau turun apabila satu variabel

independen ditambahkan ke dalam model regresi yang digunakan.

Page 54: PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PEMERINTAH …/Pengaruh...menyelesaikan tesis yang berjudul PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DAN KARAKTERISTIK KEPALA DAERAH TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB IV

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Peneli tian ini bertujuan untuk me mberikan bukti empiris terkait pengaruh

karakteristik kepala daerah dan karakteristik keuangan pemerintah daerah

terhadap kinerja keuangan pemerintah daerah di Indonesia . Karakteri stik kepala

daerah diproksikan dengan level pendidikan, latar belakang pendidikan, umur, dan

masa jabatan kepala daerah. Karakteristik keuangan diproksikan dengan current

ratio (CR), debt to equity ratio (DER), asset turnover (AT) pada tahun pelaporan.

Sementara itu, kinerja keuangan pemerintah daerah dinyatakan dengan tingkat

efisiensi yang diproksikan dengan operating revenue to total expense (OROE)

satu tahun setelah pelaporan keuangan.

IV.1. POPULASI DAN SAMPEL

Populasi dalam peneli tian ini adalah seluruh pemerintah kota dan a tau

kabupaten di Indonesia. Sampel penelitian ini adalah pemerintah daerah

kabupaten/kota di Indonesia yang dipilih berdasarkan kri te ria yang telah

ditetapkan, yaitu pemerintah daerah kabupaten/kota di Indonesia yang

menerbitkan laporan keuangan pemerintah pada tahun 2008, pemerintah daerah

yang mempunyai website yang dapat diakses, menyajikan data dan informasi

kepala daerah yang dibutuhkan dalam penelitian. Berdasarkan krite ria pemilihan

sampel di atas diperoleh sebanyak 80 pemerintah daerah kabupaten/kota yang

menjadi sampel dalam penelitian ini. Berikut di sajikan ringkasan pemilihan

sampel dalam penelitian ini.

42

Page 55: PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PEMERINTAH …/Pengaruh...menyelesaikan tesis yang berjudul PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DAN KARAKTERISTIK KEPALA DAERAH TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

Tabel 1 Sampel penelitian

No. Keterangan Jumlah 1 Jumlah pemerintah kabupaten/ kota di Indonesia tahun 2008. 478

2 Pemerintah daerah yang melaporkan laporan keuangan

pemerintah daerah yang tidak dapat diakses.

(98)

3 Pemerintah daerah yang laporan keuangan pemerintah daerah

tidak lengkap, seperti tidak menyusun neraca daerah.

(85)

4 Pemerintah daerah yang belum memiliki website. (102)

5 Pemerintah daerah yang website-nya tidak dapat diakses dan atau

tidak menyajikan data dan informasi karakteristik kepala daerah.

(113)

Jumlah sampel peneli tian 80 Sumber: BPK RI dan website pemerintah daerah

Secara lengkap pemerintah kabupaten/ kota yang menjadi sampel dapat

dilihat pada lampiran penelitian ini.

IV.2. ANALISIS DATA

IV.2.1. Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif penelitian ini dilakukan guna mencari nilai minimum,

maksimum, mean dan standar deviasi dari variabel-variabel penelitian. Tabel 2 di

bawah menunjukkan nilai LEVEL yang tertinggi adalah 1, sedangkan yang

terendah 0. Untuk rerata sebesar 0,7125 menunjukkan bahwa lebih banyak

pemerintah daerah yang memiliki kepala daerah berpendidikan minimal S-1

dibanding dengan kepala daerah yang berpendidikan S2 atau S3. Deskripsi ini

juga mengindikasikan bahwa tingkat pendidikan kepala daerah telah memenuhi

pendidikan minimal sebagaimana diatur dalam peraturan perundangan yang

berlaku.

Page 56: PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PEMERINTAH …/Pengaruh...menyelesaikan tesis yang berjudul PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DAN KARAKTERISTIK KEPALA DAERAH TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

Nilai AGE yang paling tinggi adalah 67 tahun yang pa ling rendah adalah

36 sedangkan reratanya adalah 53 tahun. Dengan standar deviasi 7,48463 dapat

dinyatakan bahwa penyebaran data AGE berada di anta ra 45 tahun sampai dengan

60 tahun. Kepala daerah tertua adalah Bupati Boyolali, yaitu 67 tahun dan umur

kepala daerah te rmuda adalah Bupati Mojokerto yaitu 36 tahun. Sementara i tu,

nilai BACKG yang tertinggi adalah 1 sedangkan yang terendah 0. Untuk rerata

sebesar 0,50 menunjukkan bahwa kepala pemerintah daerah memiliki latar

belakang pendidikan non ekonomi/akuntansi dengan yang berlatar belakang

ekonomi/akuntansi seimbang.

Nilai TENURE yang paling tinggi adalah 9 tahun dan yang paling rendah

adalah 1 tahun dengan reratanya adalah 4 tahun. Dengan s tandar deviasi 2 tahun

dapa t dinyatakan bahwa penyebaran data TENURE berada di antara 2 tahun

sampai dengan 7 tahun. Masa Jabatan terlama dimiliki oleh Walikota Semarang,

Depok, Cilegon, serta Bupati Bantul dan Sleman, ya itu selama 9 tahun. Masa

jabatan yang lebih dari 5 tahun mengindikasikan bahwa kepala daerah

bersangkutan menjalankan tugas kepala daerah periode kedua dan sebaliknya

untuk TENURE yang dibawah 5 tahun mengindikasikan bahwa kepala daerah

menjalani periode jabatan yang pertama.

Nilai CR yang paling tinggi adalah 35219,46, yang paling rendah adalah

0,27145 sedangkan reratanya adalah 89,595. Dengan standar deviasi 4,87472

dapa t dinyatakan bahwa penyebaran data CR berada di antara -3969,97 sampai

dengan 5778,01. Angka tersebut menunjukkan bahwa pemerintah daerah

mempunyai mempunyai ketimpangan yang besar di antara pemerintah daerah di

indonesia dalam hal harta lancar dan utang lancar. Ketimpangan te rsebut dapat

Page 57: PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PEMERINTAH …/Pengaruh...menyelesaikan tesis yang berjudul PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DAN KARAKTERISTIK KEPALA DAERAH TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

terjadi akibat dari adanya tidak meratanya pembangunan, kekayaan alam sehingga

dapa t menciptakan pemerintah daerah yang kaya dan pemerintah daerah yang

miskin sebagai konsekuensi dari otonomi daerah. Angka CR tertinggi dimiliki

oleh Kabupaten Bangka Tengah dan CR terendah dimiliki oleh Kabupaten

Pendeglang.

Nilai DER yang paling tinggi adalah 5,36975, yang paling rendah adalah

0,00 sedangkan reratanya adalah 0,07868. Dengan standar deviasi 0,59932 dapat

dinyatakan bahwa penyebaran data DER berada di antara -0,0072 sampai dengan

0,02864. Angka tersebut menunjukkan bahwa pemerintah daerah mempunyai

jumlah hutang jangka panjang yang rendah sehingga mempunyai risiko yang

rendah untuk tidak mampu membayar hutangnya. Hutang jangka panjang

pemerintah ini biasanya utang pemerintah daerah pada pemerintah pusat.

Nilai AT yang tertinggi adalah 0,98098, sedangkan yang terendah

0,00210. Untuk rerata sebesar 0,12876. Dengan standar deviasi 0,18649 dapat

dinyatakan bahwa penyebaran data AT berada di anta ra 0 ,00410 sampai dengan

0,0831. Rerata nilai AT sebesar 0,12876 menunjukkan bahwa pemerintah daerah

belum mampu mengoptimalkan penggunaan aset untuk mendapatkan jumlah

pendapatan asli daerah yang tinggi . Deskripsi juga dapat dijelaskan bahwa aset

yang dimiliki oleh pemerintah belum dikelola secara baik sehingga belum mampu

memberi kontribusi yang optimal bagi pendapatan daerah. Bukti belum

optimalnya pengelolaan aset daerah adalah aset pos yang paling banyak menjadi

pengecualian dalam opini BPK RI atas laporan keuangan pemerintah daerah di

Indonesia.

Page 58: PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PEMERINTAH …/Pengaruh...menyelesaikan tesis yang berjudul PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DAN KARAKTERISTIK KEPALA DAERAH TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

Nilai OROE yang paling tinggi adalah 73,85889 dan yang paling rendah

adalah 0,0453 sedangkan reratanya adalah 1,0127. Dengan standar deviasi

12 ,1936 dapat dinyatakan bahwa penyebaran data OROE berada di antara 0,04536

sampai dengan 73,85889. Rera ta nilai OROE sebesar 1,0127 menunjukkan bahwa

rerata pendapatan asli daerah yang dihasilkan oleh pemerintah daerah hanya

sebesar 1,01% dari total pengeluaran rutin pemerintah daerah. Dengan demikian

bahwa setiap Rp 1,00 input yang digunakan oleh pemerintah daerah hanya

mampu menghasilkan output Rp. 0,0101 berupa pendapatan asli daerah, sehingga

dapa t dinya takan bahwa pemerintah daerah dalam kondisi kurang efisien.

Secara ringkas, hasil dari pengujian statistik deskriptif ditunjukkan oleh

tabel 2 berikut ini.

Tabel 2

Hasil Uji Statistik Deskriptif

Variabe l N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

LEVE L 80 0 1 .71 .455

AGE 80 36 67 53.18 7.485

BACKG 80 0 1 .50 .503

TENURE 80 1 9 3.97 2.536

CR 80 .27145 3.52195E4 8.9595211E2 4.87473241E3

DER 80 .00000 5.36975 .0786751 .59932234

AT 80 .00210 .98098 .1287573 .18648724

OROE 80 .04536 73.85889 1.0127243E1 12.19360244

Valid N (listwise) 80

________________________________________________________________________ Sumber: Hasil Pengolahan Data

Page 59: PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PEMERINTAH …/Pengaruh...menyelesaikan tesis yang berjudul PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DAN KARAKTERISTIK KEPALA DAERAH TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

IV.2.2. Uji Asumsi Klasik

Model regresi dalam penelitian dapat digunakan untuk estimasi dengan

signifikan dan representatif jika data yang digunakan mempunyai kualitas tidak

menyimpang dari asumsi dasar klasik regresi berupa uji normalitas,

heteroskedastisitas, dan multikolonieritas.

a. Uji Normalitas

Uji Normalitas dilakukan untuk menguji apakah data terdistribusi secara

normal. Model regresi yang baik adalah model regresi yang memiliki distribusi

nilai residual normal atau mendekati normal. Pengujian normalitas dalam

peneli tian ini dilakukan menggunakan alat uj i Kolmogorov-Smirnov dengan nilai

residu atas persamaan model regresi yang digunakan dalam penelitian.

Hasil uji normalitas dengan Kolmogorov-Smirn test secara ringkas dapat

dilihat dalam tabel 3 berikut ini.

Tabel 3 Hasil Uji Normalitas

Unstandardized Residual

N 80

Normal Parametersa Mean .0000000Std. Deviation 10.93343662

Most Extreme Differences

Absolute .148Positive .148Negative -.122

Kolmogorov-Smirnov Z 1.321Asymp. Sig. (2-tailed) .061

a. Test distribution is Normal. ________________________________________________________________________ Sumber: Hasil Pengolahan Data

Hasil uji normali tas di atas menunjukkan bahwa dengan menggunakan

uji Kolmogorov-Smirnov nilai Z adalah sebesar 1,321 dengan asymp sig adalah

Page 60: PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PEMERINTAH …/Pengaruh...menyelesaikan tesis yang berjudul PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DAN KARAKTERISTIK KEPALA DAERAH TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

0,061 yang lebih besar dari tingka t signifikansi penelitian 5% sehingga dapat

dinyatakan bahwa da ta residual dalam penelitian ini terdistribusi normal.

b. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi digunakan untuk mengetahui apakah terjadi korelasi di

antara anggota dari serangkaian observasi yang terle tak berderetan secara series

dalam waktu (untuk data time series) atau korelasi antara tempat yang berdeka tan

(untuk data cross sectional). Untuk mendeteksi ada tidaknya autokorelasi adalah

dengan alat uji run test. Kriteria pengujian didasarkan pada nilai asymp.sig dalam

uji runs test. Apabila asymp. sig. Lebih besar dari 5%, maka tidak terjadi gejala

autokorelasi dan sebaliknya jika asymp. sig . lebih kecil 5% maka terjadi gejala

aoutokorelasi dalam model regresi (Ghozali, 2009). Hasil pengujian autokorelasi

dalam penelitian ini dapat disajikan dalam tabel 4 berikut ini.

Tabel 4 Hasill Uji Autokorelasi

Unstandardized Residual

Test Valuea -3.18964Cases < Test Value 40Cases >= Test Value 40Total Cases 80Number of Runs 34Z -1.575Asymp. Sig. (2-tailed) .115

a. Median ________________________________________________________________________ Sumber: Hasil Pengolahan Data

Tabel 4 di a tas menunjukkan nilai Z dalam run test adalah sebesar -

1,575 dan nilai asymp sig adalah sebesar 0,115 yang lebih besar dari 5% sehingga

dapa t dinyatakan bahwa data peneli tian terbebas dari gejala autokorelasi.

c. Uji Heteroskedastisitas

Page 61: PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PEMERINTAH …/Pengaruh...menyelesaikan tesis yang berjudul PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DAN KARAKTERISTIK KEPALA DAERAH TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke

pengamatan yang lain (Ghozali, 2009). Untuk mendeteksi ada atau tidaknya

heterokedastisitas dalam model, digunakan uji Glej ser berdasarkan kriteria

pengambilan simpulan pada level signifikan 5%. Apabila nilai sig pada uji Glejser

lebih dari 5%, maka dapat dinyatakan bahwa model regresi terbebas dari gejala

heteroskedastisitas dan sebaliknya jika sig lebih kecil 5%, maka terjadi

heteroskedastisitas dalam model regresi.

Tabel 5 di bawah menunjukkan bahwa signifikansi variabel dalam model

regresi yang digunakan dalam penelitian ini lebih besar dari 0,05 atau 5%

sehingga dapat dinyatakan bahwa tidak terjadi gejala hete roskedastisitas dalam

semua model regresi penelitian ini. Hasil dari uji heteroskedastisitas ditunjukkan

tabel 5 berikut ini.

Tabel 5 Hasill Uji Heteroskedastisitas

Model Unstandardized

Coefficients Standardized Coefficients t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 4.330E-16 10.208 .000 1.000

LEVEL .000 3.061 .000 .000 1.000

AGE .000 .189 .000 .000 1.000

BACKG .000 2.873 .000 .000 1.000

TENURE .000 .582 .000 .000 1.000

CR .000 .000 .000 .000 1.000

DER .000 2.183 .000 .000 1.000

AT .000 7.199 .000 .000 1.000 a. Dependent Variable: ABRES ________________________________________________________________________ Sumber: Hasil Pengolahan Data

Comment [q2]: Kesimpula nnya apa?

Page 62: PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PEMERINTAH …/Pengaruh...menyelesaikan tesis yang berjudul PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DAN KARAKTERISTIK KEPALA DAERAH TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

d. Uji Multikolonieritas

Uji Multikolonieritas digunakan untuk menunjukkan ada tidaknya

hubungan linier di antara variabel-variabel independen dengan model regresi.

Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan tolerance value dan variance

inflation factor (VIF) dengan kriteria , jika tolerance value < 0,01 dan VIF > 10%

maka terjadi mul tikolonieritas dan jika tolerance value > 0,01 atau VIF < 10%

maka tidak te rjadi multikolonieritas.

Tabel 6 di bawah menunjukkan bahwa nilai tolerance untuk semua

variabel dalam tiap-tiap model regresi lebih besar dari 0,1 dan nilai value inflating

factor (VIF) untuk semua variabel dalam tiap-tiap model regresi lebih kecil dari

10 . Hasil pengujian ini mengindikasikan bahwa dalam model-model regresi yang

digunakan dalam penelitian ini tidak terjadi gejala multikolonieritas.

Hasil uji multikolonieritas dengan menggunakan glejser test secara ringkas

dapa t dilihat pada Tabel 6 berikut ini.

Tabel 6 Hasil Uji Multikolonieritas

Model

Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 LEVEL .854 1.171

AGE .832 1.202

BACKG .795 1.258

TENURE .762 1.313

CR .947 1.056

DER .970 1.031

AT .921 1.085a. Dependent Variable: OROE ________________________________________________________________________ Sumber: Hasil Pengolahan Data

Comment [q3]: Kesimpula n?

Page 63: PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PEMERINTAH …/Pengaruh...menyelesaikan tesis yang berjudul PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DAN KARAKTERISTIK KEPALA DAERAH TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

IV.2.3. Hasil Pengujian Hipotesis

Tujuan penelitian ini adalah memperoleh bukti empiris terkait pengaruh

karakteristik keuangan dan karakteristik kepala daerah terhadap kinerja keuangan

pemerintah daerah. Untuk tujuan penelitian tersebut, maka dalam melakukan

analisis data penelitian dengan menggunakan model regresi berganda. Pengujian

hipotesis terdiri dari uji signifikansi-F, uji signifikansi-t dan uji koefisien

de terminasi yang dipaparkan seperti di bawah ini.

a. Uji Signifikansi-F

Uji signifikansi-F dilakukan guna menentukan good of fit test atau uji

kelayakan model regresi untuk digunakan dalam melakukan analisi s hipotesis

dalam penelitian. Kriteria yang digunakan dalam pengujian ini adalah probability

value (p-value). Apabila p-value dalam hasil pengujian lebih kecil dari 5%, maka

dapa t dinyatakan bahwa model layak (fit) untuk digunakan sebagai model regresi

dalam penelitian. Sebaliknya, jika p-value lebih besar dari 5%, maka dapat

dinyatakan bahwa model tidak layak untuk digunakan dalam pengujian hipotesis

peneli tian. Berikut disajikan hasil uji signifikansi-F dalam penelitian ini.

Tabel 7 Hasil Uji Signifikans i-F

Model Sum of Squares

df Mean Square F Sig.

1 Regression 2302.368 7 328.910 2.508 .023a

Residual 9443.663 72 131.162

Total 11746.031 79

a. Predictors: (Constant), AT, DER, CR, LEVEL, AGE, BACKG, TENURE b. Dependent Variable: OROE ________________________________________________________________________ Sumber: Hasil Pengolahan Data

Page 64: PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PEMERINTAH …/Pengaruh...menyelesaikan tesis yang berjudul PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DAN KARAKTERISTIK KEPALA DAERAH TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

Tabel di atas menunjukkan bahwa p-value dari model regresi yang

digunakan dalam penelitian adalah 0,023 yang lebih kecil dari tingkat signifikansi

peneli tian 5%. Hasil ini mengindikasikan bahwa model regresi yang digunakan

dalam penelitian ini layak (fit) untuk digunakan sebagai model regresi pengujian

hipotesis.

b. Uji Koefisien Regresi Parsia l ( Uji Signif ikans i-t)

Uji signifikansi-t dimaksudkan untuk pengujian pengaruh masing-masing

variabel independen terhadap variabel dependen dalam penelitian sebagaimana

dinyatakan dalam hipotesis penelitian ini. Selain untuk menguji pengaruh tersebut,

uji ini juga dapa t digunakan untuk mengetahui tanda koefisien regresi masing-

masing variabel independen sehingga dapa t ditentukan a rah pengaruh masing-

masing variabel independen terhadap variabel dependen. Kriteria pengambilan

kesimpulan atas hasil pengujian adalah nilai p-value yang dihasilkan, Apabila p-

value lebih kecil dari 5%, maka dapat dinyatakan bahwa variabel independen

berpengaruh terhadap variabel dependen sehingga hipotesis yang diajukan dalam

peneli tian dapa t diterima atau didukung oleh data penelitian.

Hasil pengujian parameter regresi parsial dapat disajikan dalam tabel 8

berikut ini.

Page 65: PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PEMERINTAH …/Pengaruh...menyelesaikan tesis yang berjudul PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DAN KARAKTERISTIK KEPALA DAERAH TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

Tabel 8 Hasil Uji S ignifikans i-t

Model Unstandardized

Coefficients Standardized Coefficients t Sig.

B Std. Error Beta 1 (Constant) 18.186 10.208 1.781 .079

LEVEL -4.992 3.061 -.186 -1.631 .107 AGE -.095 .189 -.058 -.501 .618 BACKG -1.395 2.873 -.058 -.486 .629 TENURE 1.187 .582 .247 2.039 .045 * CR -6.973E-5 .000 -.028 -.257 .798 DER -1.750 2.183 -.086 -.801 .425

AT -25.573 7.199 -.391 -3.553 .001 * < 5% ________________________________________________________________________ Sumber: Hasil Pengolahan Data

Tabel di atas menunjukkan bahwa hasil uji parsial (uji signifikansi–t)

membuktikan bahwa variabel karakteristik kepala daerah yang diproksikan

dengan level pendidikan (LEVEL) memiliki nilai p-value lebih besar dari 5%,

yaitu 0,107, sehingga hipotesis yang menyatakan bahwa LEVEL pendidikan

berpengaruh posi tip terhadap kinerja keuangan pemerintah daerah tidak dapat

diterima.

Untuk variabel karakteri stik kepala daerah yang diproksikan dengan umur

kepala daerah (AGE) mempunyai p-value sebesar 0 ,618 yang lebih besar dari 5%,

sehingga dapat dinyatakan bahwa AGE tidak berpengaruh positip terhadap kinerja

keuangan pemerintah daerah. Atas hasil ini dapat dinyatakan bahwa hipotesis

terkait AGE di tolak.

Variabel karakteristik kepala daerah yang diproksikan dengan latar

belakang pendidikan (BACKG) memiliki nilai p-value lebih besar dari 5% yaitu

Page 66: PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PEMERINTAH …/Pengaruh...menyelesaikan tesis yang berjudul PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DAN KARAKTERISTIK KEPALA DAERAH TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

0,626, artinya bahwa variabel latar belakang pendidikan (BACKG) secara parsial

tidak berpengaruh positp terhadap kinerja keuangan kepala daerah. Dengan

demikian hipotesis yang menyatakan bahwa latar belakang penddikan (BACKG)

berpengaruh posi tip terhadap kinerja keuangan pemerintah daerah tidak dapat

diterima.

Sementara i tu, hasil peneli tian membuktikan bahwa p-value untuk

TENURE adalah sebesar 0.045 yang lebih kecil dari 5%, artinya bahwa variabel

masa jaba tan kepala daerah (TENURE) berpengaruh positip terhadap kinerja

keuangan pemerintah daerah, sehingga hipotesis yang menyatakan masa kerja

berpengaruh positif terhadap kinerj keuangan pemerintah daerah dapat diterima.

Variabel karakte ristik keuangan pemerintah daerah yang diproksikan

dengan Current Ratio (CR) memiliki nilai p-value 0,798 yang lebih besar dari 5%.

Berdasarkan hasil pengujian data tersebut maka hipotesis yang menyatakan bahwa

CR berpengaruh positip terhadap kinerja pemerintah daerah dinyatakan ditolak.

Variabel karakteristik keuangan pemerintah daerah lainnya yang

diproksikan dengan Debt to Equity Ratio (DER) menunjukkan DER memiliki

nilai p-value lebih besar dari 0,05, yaitu 0,425. Artinya bahwa hipotesis yang

menyatakan DER berpengaruh positip terhadap kinerja keuangan pemerintah

daerah di Indonesia tidak dapat di terima.

Variabel karakte ristik keuangan pemerintah daerah yang terakhir pada

peneli tian pada adalah Asset Turnover Ratio (AT). Hasil penguj ian menunjukkan

bahwa variabel karakte ristik keuangan pemerintah daerah yang diproksikan

dengan AT adalah 0,001 lebih kecil dari 0,05. Tetapi pengaruh yang dihasilkan

dalam penelitian ini adalah negatip (-25.573) Berdasarkan hasil pengujian da ta

Page 67: PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PEMERINTAH …/Pengaruh...menyelesaikan tesis yang berjudul PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DAN KARAKTERISTIK KEPALA DAERAH TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

tersebut maka hipotesis yang menyatakan AT berpengaruh positip terhadap

kinerja keuangan pemerintah daerah dinyatakan tidak dapat diterima.

c. Uji Koefisien Dete rminasi

Koefisien determinasi menyatakan persentase total variasi dari variabel

dependen yang dapat dijelaskan oleh variabel independen dalam model. Untuk

model regresi dengan satu variabel independen koefisien determininasi

ditunjukkan oleh nilai R2 dan untuk model regresi dengan menggunakan dua a tau

lebih variabel independen koefisien determinasi ditunjukkan oleh nilai adjusted

R2. Penelitian ini menggunakan nilai adjusted R2. Hasil pengujian koefisien

de terminasi dapa t disajikan dalam tabel berikut ini.

Tabel 9 Hasil Uji Koefisien Determinasi

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .443a .196 .118 11.45259728 1.955

a. Predictors: (Constant), AT, DER, CR, LEVEL, AGE, BACKG, TENURE b. Dependent Variable: OROE _______________________________________________________________________ Sumber: Hasil Pengolahan Data

Hasil pengujian menghasilkan nila adjusted R2 sebesar 0,118. Hasil ini

menunjukkan bahwa variabel independen dalam penelitian ini yang terdiri dari

karakteristik kepala daerah dan karakteristik keuangan pemerintah daerah hanya

mampu menjelaskan variabel dependen 11,8%, sementara sisanya sebesar 88,2%

dijelaskan oleh variabel lain di luar peneli tian ini.

IV.3. PEMBAHASAN

Page 68: PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PEMERINTAH …/Pengaruh...menyelesaikan tesis yang berjudul PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DAN KARAKTERISTIK KEPALA DAERAH TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

Hasil pengujian menunjukkan bahwa level pendidikan kepala daerah tidak

berpengaruh terhadap kinerja keuangan pemerintah daerah karena nilai

signifikansi LEVEL di atas 0,05. Hasil penelitian ini tidak konsisten dengan

peneli tian Hambrick dan Mason (1984), serta Bamber et al. (2010) bahwa level

pendidikan manajemen berpengaruh terhadap outcome sebuah organisasi dalam

hal ini adalah OROE. Pada upper echelons theory menyatakan bahwa level

pendidikan dihubungkan dengan keterbukaan pikiran, toleran terhadap

ambiguitas, dan kemampuan untuk memproses informasi yang kompleks sehingga

akan mempengaruhi outcome organisasi dalam hal ini OROE, tetapi hasil

peneli tian ini tidak menunjukkan bahwa level pendidikan berpengaruh terhadap

outcome organisasi.

Hasil penguj ian menunjukkan bahwa latar belakang pendidikan (BACKG)

yang dalam hal ini adalah bidang akuntansi atau ekonomi kepala daerah tidak

berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan pemerintah daerah. Hasil

peneli tian ini tidak sesuai dengan penelitian Bamber et al . (2010) dan Hambrick

dan Mason (1984). Dengan pengetahuan dan pemahaman akuntansi atau ekonomi

oleh kepala daerah seharusnya mampu mendorong kepala daerah untuk

mengambil kebijakan yang menggunakan pertimbangan keuangan sehingga akan

dapa t mempengaruhi kinerja keuangan pemerintah daerah, tetapi sesuai hasil

pengujian ini tidak menunjukkan hal tersebut.

Hasil pengujian juga menunjukan bahwa masa jabatan kepala daerah

berpengaruh posi tip terhadap kinerja keuangan pemerintah daerah. Dengan masa

jabatan atau pengalaman kerja yang lebih lama memungkinkan kepala daerah

untuk belajar dan selalu memperbaiki setiap kesalahan a tau keputusan yang telah

Page 69: PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PEMERINTAH …/Pengaruh...menyelesaikan tesis yang berjudul PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DAN KARAKTERISTIK KEPALA DAERAH TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

dilaksanakan. Dengan adanya proses pembelajaran dari setiap kesalahan tersebut

akan dapat me mperbaiki keputusan atau kebijakan yang diambil sehingga akan

mempengaruhi kinerja pemerintah daerah juga. Hasil penelitian ini konsisten

dengan pernya taan bahwa manajer dengan pengalaman kerja yang lebih lama

mempunyai hubungan yang positip dengan pengambilan keputusan sehingga

berpengaruh te rhadap kinerja organisisasi . Hasil penelitian ini konsisten dengan

Larkin (2000) dan Glover et al. (2002) bahwa manajemen yang lebih lama

menjabat cenderung lebih konservatif dalam menghadapi situasi sehingga

berpengaruh terhadap prestasi manajemen.

Hasil pengujian menunjukan bahwa umur kepala daerah tidak berpengaruh

signifikan te rhadap kinerja keuangan pemerintah daerah di Indonesia. Hasil

peneli tian ini tidak konsisten dengan Bamber et al . (2010). Hal ini dimungkinkan

karena walaupun seorang manajer yang lebih tua berhubungan dengan

kecenderungan meliha t dan mengevaluasi informasi dalam mengambil keputusan

(Hambrick dan Mason, 1984) tidak berkaitan dengan umur kepala daerah. Inovasi

dalam mengelola keuangan daerah hingga mampu mencapai hasil yang tinggi

tidak ditentukan dan bergantung pada umur te tapi lebih pada komitmen kepala

daerah untuk mau menerima dan beradaptasi dengan kemajuan pengetahuan dan

teknologi untuk menciptakan inovasi dalam penyelenggaraan pelayanan publik.

Oleh karena itu, umur kepala daerah tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan

pemerintah daerah di Indonesia.

Hasil pengujian menunjukan bahwa debt to equity ratio tidak berpengaruh

terhadap kinerja pemerintah daerah. Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan hasil

Page 70: PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PEMERINTAH …/Pengaruh...menyelesaikan tesis yang berjudul PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DAN KARAKTERISTIK KEPALA DAERAH TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

peneli tian O’connor (1973), Ou dan Penman (1984) dan Mahfoedz (1994)

maupun peneli tian Rahardjo (2010).

Hasil pengujian juga menunjukkan bahwa asset turnover ratio (AT)

berpengaruh te rhadap kinerja keuangan pemerintah daerah, tetapi pengaruh yang

dihasilkan adalah negatip. Hal ini tidak konsisten dengan penelitian Cohen (2006),

dimana angka rasio ini menggambarkan kemampuan pemerintah daerah dalam

memperoleh pendapatan asli daerah dengan menggunakan total asset yang

dimiliki oleh pemerintah daerah yang bersangkutan. Semakin tinggi angka ratio

ini menandakan bahwa semakin baik pula kemampuan pemerintah daerah dalam

mengusahakan asset yang dimiliki untuk menghasilkan pendapatan bagi daerah.

Hal tersebut tidak dapat dibuktikan dalam penelitian ini.

Page 71: PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PEMERINTAH …/Pengaruh...menyelesaikan tesis yang berjudul PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DAN KARAKTERISTIK KEPALA DAERAH TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB V

PENUTUP

V.1. KESIMPULAN

Hasil pengujian data dan pembahasan mendasari pengambilan simpulan

peneli tian. Karakteristik kepala daerah dan karakteristik keuangan mempengaruhi

kinerja keuangan pemerintah daerah di Indonesia. Masa kerja/jabatan kepala

daerah (TENURE) berpengaruh positip terhadap kinerja keuangan pemerintah

daerah. Hasil pengujian terhadap asset turnover (AT) berpengaruh positip

terhadap kinerja keuangan pemerintah daerah, dalam ha l ini operating revenues to

operating expenses (OROE) tidak dapat diterima, karena pengaruh yang

dihasilkan adalah negatip (-25.573). Penelitian ini tidak mendukung pandangang

upper eschelon theory bahwa tim manajemen karakteristiknya memiliki pengaruh

signifikan pada arah strategis dan melihatnya sebagai salah satu sumber daya

strategis suatu perusahaan (Barney, 1991; Finkelstein dan Hambrick, 1996;

Hambrick dan Mason, 1984) sehingga akan dapat berpengaruh pada outcome.

Level pendidikan kepala daerah tidak berpengaruh terhadap kinerja

keuangan pemerintah daerah, sehingga tidak ada jaminan bahwa kepala daerah

dengan tingkat pendidikan yang lebih tinggi mampu mencapai kinerja keuangan

yang lebih baik, meskipun pera turan perundangan yang berlaku menentukan batas

minimal pendidikan calon kepala daerah. Latar belakang akuntansi/ekonomi

kepala daerah (BACKG) juga tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan

pemerintah daerah. Dengan latar belakang pendidikan ekonomi atau akuntansi

59

Page 72: PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PEMERINTAH …/Pengaruh...menyelesaikan tesis yang berjudul PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DAN KARAKTERISTIK KEPALA DAERAH TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

diharapkan akan memberi pengetahuan kognitif yang lebih baik akan arti

pentingnya keuangan pemerintah daerah hingga mempengaruhi se tiap kebijakan

yang ditentukan yang pada akhirnya berpengaruh pada kinerja keuangan

pemerintah daerah. Tetapi hasil penelitian ini tidak dapat membuktikan hal

tersebut. Sementara itu, masa jabatan atau kerja kepala daerah (TENURE) yang

merupakan salah satu dari karakteristik kepala daerah, terbukti berpengaruh

positip terhadap kinerja keuangan pemerintah daerah. Kebijakan kepala daerah

tidak semuanya dapat diukur kinerja pada periode yang sama. Kinerja kepala

daerah akan lebih dapat dilihat dan dirasakan setelah beberapa periode masa

jabatanya. Dengan jabatan yang lebih lama, kepala daerah dapat belajar dari

pengalaman tahun-tahun sebelumnya sehingga akan lebih baik dalam

pengambilan kebijakan yang pada akhirnya akan meningkatkan kinerja keuangan

pemerintah daerah.

Karakteristik keuangan juga berpengaruh terhadap kinerja keuangan

pemerintah daerah. Hanya saja , karakteristik yang terbukti berpengaruh hanya

asset turnover (AT), tetapi pengaruh yang d ihasilkan adalah negatip. Sementara

current ratio dan debt to equity ratio tidak terbukti berpengaruh posi tip terhadaap

kinerja keuangan pemerintah daerah. Utang jangka panjang pemerintah daerah

mempunyai konsekuensi bunga dalam jangka yang panjang juga, hal ini sangat

mungkin untuk mempengaruhi pengeluaran pemerintah daerah sehingga

mempengaruhi kinerja keuangan dalam jangka panjang, selain i tu, utang jangka

panjang biasanya untuk pengadaan barang-barang modal yang dapat digunakan

untuk pelaksanaan operasional pemerintah daerah hingga mempengaruhi kinerja

Page 73: PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PEMERINTAH …/Pengaruh...menyelesaikan tesis yang berjudul PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DAN KARAKTERISTIK KEPALA DAERAH TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

keuangan. Ase t pemerintah daerah biasanya mengalami tingkat perputaran yang

rendah, artinya bahwa aset pemerintah terutama aset modal/jangka panjang tidak

sering menga lami perubahan sehingga juga tidak akan mempengaruhi

pengeluaran operasional sehingga tidak berpengaruh juga terhadap kinerja

keuangan pemerintah daerah.

V.2. KETERBATASAN

Peneli tian ini memiliki beberapa ke te rbatasan yang diharapkan dapat

disempurnakan pada penelitian selanjutnya. Adapun keterbatasan tersebut antara

lain sebagai berikut.

1. Penelitian ini menggunakan data laporan keuangan pemerintah daerah

terbatas pada tahun 2008 sehingga pemerintah daerah yang memenuhi

kriteria untuk menjadi sampel terbatas 80 pemerintah daerah saja .

2. Penelitian ini terbatas menggunakan ukuran karakteristik keuangan

pemerintah daerah likuiditas, solvabilitas, dan aktivitas yang masing-masing

diwakili oleh satu rasio saja, sementara masih ada beberapa rasio untuk

menggambarkan likuiditas, solvabilitas, aktivitas yang tidak digunakan

dalam peneli tian ini.

3. Penelitian ini tidak memisahkan sampel penelitian ke dalam kelompok

tertentu, seperti Pemerintah Kabupaten dan Pemerintah Kota, sehingga

dimungkinkan hasil peneli tian mengalami mengalami compounding effect

oleh karena perbedaan karakteri stik kabupaten dan kota tersebut.

Page 74: PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PEMERINTAH …/Pengaruh...menyelesaikan tesis yang berjudul PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DAN KARAKTERISTIK KEPALA DAERAH TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

4. Penelitian menguji kinerja keuangan pemerintah daerah terbatas pada satu

tahun setelah pelaporan, sehingga pengaruh dalam rentang waktu yang lebih

lama tidak dapat dibuktikan dalam penelitian ini.

IV.3. IMPLIKASI DAN SARAN

Temuan penelitian ini memberikan implikasi penting terkait dengan

kinerja keuangan pemerintah daerah. Oleh karena terbukti bahwa karakteristik

kepala daerah berpengaruh terhadap kinerja keaungan pemerintah daerah

(terutama, level pendidikan, latar belakang pendidikan akuntansi/ ekonomi , dan

masa kerja/jabatan), maka regulator sebagai pembuat regulasi harus menggunakan

level pendidikan dan masa jabatan kepala daerah dalam membuat kebijakan

terkait dengan persyaratan calon kepala daerah. Level pendidikan yang tinggi

berimplikasi pada pengetahuan, pemahaman dan pola berpikir kepala daerah

dalam mengelola keuangan daerah, sehingga akan berpengaruh terhadap capaian

kinerja keuangan daerah. Selain itu, masa jabatan juga harus diperhatikan

mengingat penyusunan dan pelaksanaan program kerja serta kinerja akan dapat

dike tahui dalam beberapa periode berikutnya . Lama menjabat akan menjadikan

peningkatan pengalaman sehingga akan berpengaruh terhadap pengambilan

kebijakan terkai t pengelolaan daerah sehingga berpengaruh terhadap kinerja

keuangan pemerintah daerah.

Selain itu, pemerintah daerah harus bijak dalam mengelola aset,

kewajiban , pendapatan asli daerah, dan beban operasionalnya dengan baik karena

ketika suatu pemerintah daerah memiliki kondisi keuangan yang sehat akan

Page 75: PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PEMERINTAH …/Pengaruh...menyelesaikan tesis yang berjudul PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DAN KARAKTERISTIK KEPALA DAERAH TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

berpengaruh terhadap capaian kinerja keuangan pemerintah daerah. Jumlah

kewajiban yang tinggi berimplikasi pada peningkatan pengeluaran pemerintah

untuk bunga dan pelunasan utang dalam peridoe akan datang sehingga akan

mempengaruhi kinerja keuangan pemerintah daerah.

Peneli tian berikutnya dapat melakukan pengembangan lebih lanjut agar

dapa t memperoleh hasil yang lebih menyeluruh dan mendalam terkait dengan

kinerja keuangan pemerintah daerah. Adapun pengembangan lebih lanjut

peneli tian ini adalah dengan hal-hal berikut ini.

1. Menggunakan da ta laporan keuangan pemerintah daerah yang lebih panjang

sehingga dapat diperoleh jumlah sampel yang lebih banyak dan

memungkinkan pengujian dengan periode lebih dari satu tahun setelah

pelaporan keuangan pemerintah daerah.

2. Menggunakan ukuran lain untuk l ikuiditas, solvabilitas, dan aktivitas sehingga

dapat memperoleh hasil yang lebih mendalam terkait pengaruh karakteristik

keuangan pemerintah daerah terhadap keinerja keuangan pemerintah daerah.

3. Memisahkan sampel ke dalam kelompok tertentu seperti kelompok pemerintah

kabupaten dan kelompok pemerintah kota sehingga hasil penelitian te rbebas

dari compounding effect dari perbedaan karakteri stik pemerintah kabupaten

dan kota.