pengaruh kampanye hitam (black campaign) pada … · experiment was 34,6667 and mean of black...

20
1 PENGARUH KAMPANYE HITAM (BLACK CAMPAIGN) PADA PEMILIH PEMULA (Studi Eksperimen Pengaruh Kampanye Hitam (Black Campaign) Pada Kampanye Calon Presiden Dan CalonWakil Presiden Pemilu 2014 Melalui Media Sosialisasi Dan Diskusi Terhadap Pemahaman Pemilihan Umum Dikalangan Pemilih Pemula Di SMA Negeri 1 Purworejo) Reza Maulana Alamsyah Prahastiwi Utari Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sebelas Maret Abstract Early voters have key role on the public elective. Early voters are active and more selective voter because they have strong tendency to know about something and have strong willingness to participate on the public elective. Through experimental method with give socialitation and open discussion, this research want to find if there is differences in message reception on early voters before and after research treatment. Data were collected by using questionnaire and interview. The population of this research were early voters whose age between 17 21 years old and the sample of this research were 15 students of class XII SMA N 1 Purworejo. Hypotesis was tested using T Paired test. The results were showed that there was differences between understanding and message reception. The differences were showed by T paired test result using computer’s program SPSS 23. T –paired test pre test and post test experiment group showed mean of black campaign understanding before experiment was 34,6667 and mean of black campaign understanding after experiment was 42,26667 or there is 7,8 increase with correlation between group before and after treatment is strong, r : 0,544 and significant p : 0,036 at level of significant 95% and p < 0,05 and mean of message reception before treatment was 32,2667 and mean of message reception after treatment was 38,8000 or there is 6,5333 increase with correlation between group before and after treatment is r : 0,163 and significant : 0,561 at level of significant 95% and p < 0,05. It can be concluded that there were differences of public elective understanding and message reception by class XII student of SMA N 1 Purworejo after given treatments such as socialication and open discussion. Keywords : understanding, message reception, early voters,black campaign, experiment.

Upload: others

Post on 25-Jul-2020

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH KAMPANYE HITAM (BLACK CAMPAIGN) PADA … · experiment was 34,6667 and mean of black campaign understanding after experiment was 42,26667 or there is 7,8 increase with correlation

1

PENGARUH KAMPANYE HITAM (BLACK CAMPAIGN) PADA

PEMILIH PEMULA

(Studi Eksperimen Pengaruh Kampanye Hitam (Black Campaign) Pada

Kampanye Calon Presiden Dan CalonWakil Presiden Pemilu 2014 Melalui

Media Sosialisasi Dan Diskusi Terhadap Pemahaman Pemilihan Umum

Dikalangan Pemilih Pemula Di SMA Negeri 1 Purworejo)

Reza Maulana Alamsyah

Prahastiwi Utari

Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik

Universitas Sebelas Maret

Abstract

Early voters have key role on the public elective. Early voters are active

and more selective voter because they have strong tendency to know about

something and have strong willingness to participate on the public elective.

Through experimental method with give socialitation and open discussion, this

research want to find if there is differences in message reception on early voters

before and after research treatment. Data were collected by using questionnaire

and interview. The population of this research were early voters whose age

between 17 – 21 years old and the sample of this research were 15 students of

class XII SMA N 1 Purworejo. Hypotesis was tested using T – Paired test.

The results were showed that there was differences between understanding

and message reception. The differences were showed by T – paired test result

using computer’s program SPSS 23. T –paired test pre test and post – test

experiment group showed mean of black campaign understanding before

experiment was 34,6667 and mean of black campaign understanding after

experiment was 42,26667 or there is 7,8 increase with correlation between group

before and after treatment is strong, r : 0,544 and significant p : 0,036 at level of

significant 95% and p < 0,05 and mean of message reception before treatment

was 32,2667 and mean of message reception after treatment was 38,8000 or there

is 6,5333 increase with correlation between group before and after treatment is r

: 0,163 and significant : 0,561 at level of significant 95% and p < 0,05. It can be

concluded that there were differences of public elective understanding and

message reception by class XII student of SMA N 1 Purworejo after given

treatments such as socialication and open discussion.

Keywords : understanding, message reception, early voters,black campaign,

experiment.

Page 2: PENGARUH KAMPANYE HITAM (BLACK CAMPAIGN) PADA … · experiment was 34,6667 and mean of black campaign understanding after experiment was 42,26667 or there is 7,8 increase with correlation

2

Pendahuluan

Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia Tahun

2014 (disingkat Pilpres 2014) dilaksanakan pada tanggal 09 Juli 2014 untuk

memilih Presiden dan Wakil Presiden masa bakti 2014 – 2019.Setelah melalui

empat kali pemilihan umum terdapat perubahan yang signifikan pada penggunaan

komunikasi politik ( kampanye ) yang dilakukan oleh peserta pemilihan umum.

Hal tersebut tentunya berkaitan erat dengan perubahan dan perkembangan zaman.

macam macam model komunikasi era Soekarno berbeda pula dengan gaya

komunikasi di era pemilu 2004 dan 2009 bahkan mungkin akan lebih berbeda

pula untuk di tahun 2014 dimana peranan media elektronik menjadi begitu

dominan di banding komunikasi yang bersifat orasi. Atau bisa kita simpulkan

terjadi perubahan pada bentuk komunikasi. Sebagai contoh lain pada pemilu tahun

2009, para peserta pemilu berlomba-lomba memasang iklan kampanye di media

masa seperti televisi, namun pada tahun 2014 ini adalah era internet dimana

banyak bermunculan media sosial dengan banyak pengguna, maka media sosial

pun menjadi salah satu senjata yang fenomenal untuk berkampanye pada pemilu

di tahun 2014 ini.Salah satu bentuk fenomena politik yang cukup menghebohkan

pada pemilu di tahun 2014 adalah kampanye hitam ( black campaign). Secara

harafiah kampanye hitam (black campaign) bisa diartikan sebagai kampanye

kotor menjatuhkan lawan dengan menggunakan isu negatif tidak berdasar. Dahulu

kampanye hitam dikenal sebagai whispering campaign melalui mulut ke mulut,

bisa lebih canggih dengan menggunakan media elektronik. Secara umum black

campaign memiliki ciri yang sangat pokok yaitu lebih banyak bual daripada fakta.

Memang mungkin saja terdapat satu atau dua fakta tetapi dia akan diolah

sedemikian rupa untuk dilontarkan untuk mempengaruhi opini publik kearah yang

negatif. Dalam pengaruhnya terhadap pemilih, kampanye hitam (black campaign)

dinilai lebih menimbulkan efek dibanding dengan kampanye dengan metode

penyampaian fakta politik secara gamblang. Anthony Downs (1957,dilansir dari

wikipedia), penggagas rational choice theory, menyatakan pilihan politik

masyarakat tak selalu ditentukan banyaknya informasi yang mereka miliki tentang

Page 3: PENGARUH KAMPANYE HITAM (BLACK CAMPAIGN) PADA … · experiment was 34,6667 and mean of black campaign understanding after experiment was 42,26667 or there is 7,8 increase with correlation

3

kandidat, tetapi juga dipengaruhi kapasitas masyarakat untuk mengolah informasi

itu (contextual knowledge). Mayoritas masyarakat Indonesia sendiri belum

memiliki contextual knowledge yang baik tentang politik. Alhasil, informasi

politik yang gamblang belum tentu bisa dicerna oleh publik. Atau dapat dikatakan

masyarakat Indonesia lebih tertarik mendengarkan isu-isu dari kandidat, daripada

visi misi yang disampaikan oleh kandidat.Dalam realitanya pada pemilihan umum

calon Presiden dan calon Wakil Presiden 2014, kampanye hitam (black campaign)

menjadi fenomena yang cukup menyita perhatian.

Komunikasi politik yang mereka lakukan kepada pemilih, bagaimana

pemilih menerima pesan politik yang disampaikan pada kampanye hitam tersebut,

kemudian apa pengaruhnya penting untuk dikaji. Selain itu ada fenomena menarik

lain dari pemilihan umum calon presiden dan calon wakil presiden tahun 2014,

dimana tingkat perhatian atau atensi publik tinggi terhadap tahapan pemilihan

presiden, meskipun mengalami penurunan dalam partisipasi memilih. Seiring

dengan kemajuan teknologi, fenomena kampanye hitam (black campaign) pada

pemilu 2014 lebih sering dilakukan di media sosial baik itu twitter, facebook,

youtube, path, dsb. Media sosial sebagai salah satu bentuk kemajuan teknologi

dan informasi tentunya menawarkan berbagai macam bentuk fiture kemudahan,

diantaranya adalah fiture komunikasi yang cepat, luas, dan murah. Karakteristik

media sosial yang cepat, bebas, dan luas, tentunya juga mempengaruhi

karakteristik kampanye di dalamnya. Maka arus kampanye yang cepat menyebar

dan bebas sering kita temui di media sosial. Fenomena tersebut tentunya sangat

mudah untuk disisipi dengan kampanye hitam (black campaign) yang marak pada

pemilihan presiden 2014 ini.

Penelitian ini akan mengkhususkan pada pemilih pemula yang umumnya

memiliki usia 17-20 tahun. Hal tersebut didukung dengan data demografi pemilih,

dimana dikatakan pemilih pemula dengan usia muda merupakan aset yang

potensial. Alasan mengapa peneliti memilih pemilih pemula karena kelompok

pemilih pemula umumnya belum memiliki pengalaman politik yang cukup dan

pada umumnya mereka belum memiliki keterikatan terhadap partai politik tertentu

yang kemudian membuka peluang yang sangat besar untuk dirangkul kandidat

Page 4: PENGARUH KAMPANYE HITAM (BLACK CAMPAIGN) PADA … · experiment was 34,6667 and mean of black campaign understanding after experiment was 42,26667 or there is 7,8 increase with correlation

4

mana pun. Penelitian ini akan lebih cenderung fokus pada aspek komunikasi

komunikan (penerima pesan).

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode eksperimen dan

wawancara. Karena menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif, penelitian ini

mampu memberikan gambaran obyektif tentang suatu bidang. Eksperimen dipilih

untuk mendapatkan gambaran tentang kondisi obyek penelitian sebelum dan

sesudah diberikan perlakuan tertentu dan wawancara dipilih untuk mendapatkan

gambaran deskriptif mengenai kondisi obyek penelitian. Penelitian ini akan

dilakukan pada siswa kelas XII SMA Negeri 1 Purworejo, karena kelompok ini

merupakan salah satu kelompok yang sangat sesuai dengan tema penelitian ini,

yaitu sesuai dengan kategori umur dan aktif menggunakan teknologi media sosial.

Untuk itu, dalam penelitian ini dihasilkan sejumlah kesimpulan yang

menunjukkan aspek komunikasi komunikan yang dimiliki pemilih pemula

mengenai kampanye hitam pada kampanye calon presiden dan wakil calon

presiden pemilu 2014 di media sosial twitter.

Rumusan Masalah

a. apakah terdapat perbedaan pemahaman pemilih pemula terhadap black

campaign sebelum dan sesudah diberi perlakuan berupa media sosialisasi

dan diskusi

b. apakah terdapat perbedaan penerimaan pesan black campaign pada

pemilih pemula setelah diberi perlakuan berupa media sosialisasi dan

diskusi?

c. apakah media sosialisasi dan diskusi terbuka merupakan media yang

memiliki pengaruh terhadap pemahaman dan penerimaan pesan black

campaign pemilih pemula sebelum dan sesudah eksperimen?

Page 5: PENGARUH KAMPANYE HITAM (BLACK CAMPAIGN) PADA … · experiment was 34,6667 and mean of black campaign understanding after experiment was 42,26667 or there is 7,8 increase with correlation

5

Tujuan

a. mendeskripsikan pemahaman pemilu pada pemilih pemula

b. mendeskripsikan pemahaman black campaign pada pemilih pemula

c. mengetahui perbedaan dan pengaruh kampanye hitam terhadap

pemahaman pemilihan calon presiden dan wakil presiden pada pemilih

pemula

d. mengetahui perbedaan pemahaman kampanye hitam terhadap penerimaan

pesan kampanye hitam pada pemilih

Tinjauan Pustaka

1. Komunikasi

Menurut Onong Uchyana Effendy (Effendy, 1992: 5), definisi komunikasi

adalah proses penyampaian suatu pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk

memberitahu atau mengubah sikap, pendapat atau perilaku, baik langsung secara

lisan maupun tidak langsung melalui media. Melalui definisi tersebut tersimpul

tujuan komunikasi yaitu memberitahukan atau mengubah sikap (attitude),

pendapat (opinion) atau perilaku (behaviour). Dengan kata lain, dari komunikasi

yang dilakukan tersebut diharapkan terjadi tanggapan berupa efek yang akan

terjadi.

2. Aspek Komunikasi

Komunikasi dilakukan oleh pihak yang memberitahukan (komunikator)

kepada pihak penerima (komunikan). Komunikasi efektif terjadi apabila suatu

pesan yang diberitahukan komunikator dapat diterima dengan baik atau sama oleh

komunikan sehingga tidak terjadi salah persepsi. Untuk dapat berkomunikasi

secara efektif, perlu memahami aspek – aspek komunikasi. Menurut Supratiknya

(1995:31) aspek – aspek dalam komunikasi adalah (a) maksud – maksud, gagasan

– gagasan dan perasaan – perasaan yang ada dalam diri pengirim serta bentuk

tingkah laku yang dipilihnya. Semua itu menjadi awal bagi perbuatan

komunikatifnya, yakni mengirimkan suatu pesan yang mengandung isi tertentu (b)

proses kodifikasi pesan oleh pengirim. Pengirim mengubah gagasan, perasaan dan

Page 6: PENGARUH KAMPANYE HITAM (BLACK CAMPAIGN) PADA … · experiment was 34,6667 and mean of black campaign understanding after experiment was 42,26667 or there is 7,8 increase with correlation

6

maksud – maksudnya ke dalam bentuk pesan yang dapat dikirimkan (c) proses

pengiriman pesan oleh penerima (d) adanya saluran (channel) atau media melalui

mana pesan dikirimkan (e) proses dekodifikasi pesan oleh penerima. Penerima

menginterpretasikan atau menafsirkan makna pesan (c) tanggapan batin oleh

penerima terhadap hasil interpretasinya tentang makana pesan yang ditangkap. (e)

kemungkinan adanya hambatan (noise) tertentu

3. Komunikasi Massa

Komunikasi massa yang paling sederhana dikemukakan oleh Bittner,

yakni komunikasi massa adalah pesan yang dikomunikasikan melalui media

massa pada sejumlah orang (Mass communication is messages communicated

through a mass medium to a large number of people). Dari definisi tersebut dapat

diketahui bahwa komunikasi massa itu harus mengunakan media

massa(Ardianto,2004:3) Ahli komunikasi massa lainnya Joseph A Devito

merumuskan definisi komunikasi masa yang pada intinya merupakan penjelasan

tentang massa serta tentang media yang digunakannya. Devito mengemukakan

definisinya dalam dua item yakni yang pertama adalah komunikasi massa adalah

komunikasi yang ditujukan kepada massa, kepada khalayak yang luar biasa

banyaknya. Kedua, komunikasi massa adalah komunikasi yang disalurkan oleh

pemancar-pemancar yang audio atau visual. (Ardianto,2004:6)

4. New Media

Teori media baru merupakan sebuah teori yang dikembangkanoleh Pierre

Levy, yang mengemukakan bahwa media baru merupakan teori yang membahas

mengenai perkembangan media. Dalam teori media baru, terdapat dua pandangan,

pertama yaitu pendangan interaksi sosial, yang membedakan media menurut

kedekatannya dengan interaksi tatap muka. Pierre Levy memandang World Wide

Web (WWW) sebagai sebuah lingkungan informasi yang terbuka, fleksibel dan

dinamis, yang memungkinkan manusia mengembangkan orientasi pengetahuan

Page 7: PENGARUH KAMPANYE HITAM (BLACK CAMPAIGN) PADA … · experiment was 34,6667 and mean of black campaign understanding after experiment was 42,26667 or there is 7,8 increase with correlation

7

yang baru dan juga terlibat dalam dunia demokratis tentang pembagian mutual

dan pemberian kuasa yang lebih interaktif dan berdasarkan pada masyarakat.

New Media atau media online didefinisikan sebagai produk dari

komunikasi yang termediasi teknologi yang terdapat bersama dengan komputer

digital (Creeber dan Martin, 2009). New Media merupakan media yang

menggunakan internet, media online berbasis teknologi, berkarakter fleksibel,

berpotensi interaktif dan dapat berfungsi secara privat maupun secara public

(Mondry, 2008: 13).

5. Komunikasi Politik

Komunikasi politik adalah suatu penyampaian pesan politik yang secara

sengaja dilakukan oleh komunikator kepada komunikan dengan tujuan membuat

komunikan berperilaku tertentu.) Dijelaskan lebih lanjut oleh Windlesham bahwa,

sebelum suatu pesan politik dapat dikonstruksikan untuk disampaikan kepada

komunikan dengan tujuan mempengaruhinya, di situ harus terdapat keputusan

politik yang harus dirumuskan berdasarkan berbagai pertimbangan. Ahli

komunikasi lain seperti Dan Nimmo dalam bukunya, political communication and

public opinion in America – menekannya pada efek yang muncul pada komunikan

sebagai akibat dari penyampaian suatu pesan.

Makna tujuan pada definisi Sanders dan Kaid serta Windlesham, dan efek

pada pendapat Dan Nimmo, pada hakikatnya sama; jika ditelaah perbedaannya

hanyalah pada keterlekatan pada komponennya; tujuan melekat pada komponen

komunikator dan efek pada komponen komunikan. Menurut kadarnya efek

komunikasi terdiri dari tiga jenis, yakni efek kognitif, efek afektif dan efek

behavioral. Efek kognitif terjadi bila ada perubahan pada apa yang diketahui,

dipahami, atau dipersepsi oleh khalayak. Efek ini berkaitan dengan transmisi

pengetahuan, ketrampilan, kepercayaan, atau informasi. Efek afektif timbul bila

ada perubahan pada apa yang dirasakan, disenangi, atau dibenci oleh khalayak.

Efek ini ada hubungannya dengan emosi, sikap, atau nilai. Efek behavioral

merujuk pada perilaku nyata yang dapat diamati; yang meliputi pola-pola

tindakan, kegiatan, atau kebiasaan berperilak.

Page 8: PENGARUH KAMPANYE HITAM (BLACK CAMPAIGN) PADA … · experiment was 34,6667 and mean of black campaign understanding after experiment was 42,26667 or there is 7,8 increase with correlation

8

6. Pemilu

Pemilihan umum untuk selanjutnya disebut pemilu yang diselenggarakan

secara langsung merupakan perwujutan kedaulatan rakyat. Pengakuan tentang

kedaulatan rakyat ini juga dicantumkan didalam Pasal 1 angka (1) Undang-

Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2008 Tentang Pemilihan Umum

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan

Perwakilan Rakyat Daerah yang menyatakan “pemilihan umum untuk selanjutnya

disebut pemilu adalah sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat yang dilaksanakan

secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil dalam Negara Kesatuan

Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara

Republik Indonesia Tahun 1945”.

Makna dari kedaulatan rakyat tersebut adalah:pertama rakyat memiliki

kedaulatan, tanggung jawab, hak dan kewajiban untuk secara demokratis memilih

pemimpin yang akan membentuk pemerintah guna mengurus dan melayani

seluruh lapisan masyarakat. Kedua rakyat memilih wakil-wakilnya yang akan

menjalankan fungsi melakukan pengawasan, menyalurkan aspirasi politik rakyat,

membuat undang-undang sebagai landasan bagi semua pihak di Negara Kesatuan

Republik Indonesia dalam menjalankan fungsi masing-masing, serta merumuskan

anggaran pendapatan dan belanja untuk membiayai pelaksanaan fungsi-fungsi

tersebut. Tujuan pemilu menurut ketentuan Dan karenanya bagi suatu negara yang

menyebutnya sebagai negara yang demokrasi, pemilihan umum itu harus

dilaksanakan dalam waktu-waktu tertentu.

7. Kampanye Hitam (Black Campaign)

Istilah kampanye hitam adalah terjemahan dari bahasa Inggris black

campaign yang bermakna berkampanye dengan cara buruk atau jahat. Secara

umum bentuk kampanye hitam adalah menyebarkan keburukan atau kejelekan

seorang politikus dengan tujuan menjatuhkan nama baik seorang politikus

sehingga dia menjadi tidak disenangi teman-teman separtainya, khalayak

Page 9: PENGARUH KAMPANYE HITAM (BLACK CAMPAIGN) PADA … · experiment was 34,6667 and mean of black campaign understanding after experiment was 42,26667 or there is 7,8 increase with correlation

9

pendukungnya dan masyarakat umum. Kampanye hitam tidak sama dengan

kampanye negatif. Pengamat politik dari Universitas Indonesia, Agus Suprio,

membedakan kampanye hitam biasanya hanya tuduhan tidak berdasarkan fakta

dan merupakan fitnah. Sedangkan kampanye negatif adalah pengungkapan fakta

kekurangan mengenai suatu calon atau partai yang disampaikan secara jujur dan

relevan.

Kampanye hitam biasanya tidak memiliki dasar dan fakta, fitnah dan tidak

relevan diungkapkan terkait parpol maupun tokoh. Menurut Refly Harun (pakar

Hukum Tata Negara Indonesia) mengemukakan bahwa black campaign adalah

cara mendiskritkan kandidat tanpa didukung dengan data dan fakta yang jelas,

sementara kampanye negatif didefinisikan sebagai cara mendiskriditkan kandidat

dengan didukung data dan fakta yang jelas. Secara garis besar, dalam hukum

kampanye hitam jelas dilarang.

8. Cara Komunikan Menerima Pesan

Teori encoding decoding milik Hall menawarkan nilai teoritis mengenai

bagaimana sebuah pesan diproduksi dan disebarkan. Ia mengkritisi model

komunikasi linier sender/message/receiver yang hanya fokus pada tingkat

pertukaran pesan dan ketidakhadiran sebuah gambaran struktur momen berbeda

sebagai sebuah struktur relasi-relasi yang kompleks (Hall, 1980:117). Menurut

Hall, walaupun media massa cenderung untuk mereproduksi suatu interpretasi

guna memenuhi kebutuhan dari kelas yang berkuasa, mereka berfungsi juga

sebagai medan perjuangan ideologis khalayak. Jadi media juga berfungsi untuk

memperkuat pandangan bersama (consensual) dengan menggunakan idiom –

idiom publik, dan dengan mengklaim bahwa dirinya menyuarakan opini publik.

Proses komunikasi pada dasarnya juga berkaitan dengan struktur yang

dihasilkan dan dimungkinkan melalui artikulasi momen yang berkaitan namun

berbeda satu sama lainnya –produksi, sirkulasi, distribusi/konsumsi, reproduksi

(produksi-distribusi-reproduksi). Landasan Hall atas pendekatan ini adalah

kerangka produksi komoditas yang ditawarkan Marx dalam Grundrisse dan

Capital, terminologi Peirce tentang tanda (semiotic), serta konsep Barthes tentang

Page 10: PENGARUH KAMPANYE HITAM (BLACK CAMPAIGN) PADA … · experiment was 34,6667 and mean of black campaign understanding after experiment was 42,26667 or there is 7,8 increase with correlation

10

denotatif dan konotatif yang bermuara pada ideologi (denotative-connotative-

ideology). Menurut Hall realitas itu sendiri harus dibentuk melalui proses

produksi ketika diciptakan (di -encode; diubah menjadi kode-kode) dan diterima

(di-decode; diubah menjadi kode-kode kembali oleh si penerima). Persis yang

disampaikan oleh Umberto Eco tentang tanda-tanda ikonik ‘kelihatan seperti

objek-objek dalam dunia real karena tanda tersebut mereproduksi kondisi (code)

persepsi yang ada pada khalayak”. Proses pengodean ini tidak akan tercapai jika

tidak ada kerangka pengetahuan (frameworks of knowledge), relasi produksi

(relations of production), dan infrastruktur teknis (technical infrastructure).

Menurut Hall, dalam encoding dan decoding akan terjadi ketidaksimetrian

antara ‘sumber’ dan ‘penerima’, yang apa disebut sebagai ‘kesalahpahaman’,

tepatnya muncul dari kurangnya ekuivalensi (kesamaan) antara kedua pihak dalam

pertukaran komunikasi. Ada tiga tipe decoding (penyandian balik ) dalam

komunikasi menurut Stuart Hall (Hall, 1980:101) (a) dominant Hegemonic

Position (b) negotiated position (c) oppotitional position

9. Pemilih Pemula

Pemilih pemula, yakni pemilih yang baru pertama kali memilih karena

usia mereka baru memasuki usia pemilih. Kelompok pemilih yang berentang usia

17-21 tahun ini adalah mereka yang berstatus pelajar, mahasiswa, serta pekerja

muda. Pada undang-undang Pilpres 2008 dalam ketentuan umun disebutkan

bahwa Pemilih adalah Warga Negara Indonesia yang telah genap berumur 17

(tujuh belas) tahun atau lebih atau sudah/pernah kawin (UU Pilpres 2008: 6).

Sedangkan yang dimaksud dengan pemilih pemula adalah mereka yang telah

berusia 17-21 tahun, telah memiliki hak suara dan tercantum dalam daftar pemilih

tetap (DPT) serta pertama kali mengikuti pemilihan umum, baik pemilihan

legislatif maupun pemilihan presiden (UU Pilpres 2008: 7). Pemilih pemula

sebagai target untuk dipengaruhi karena dianggap belum memiliki pengalaman

voting pada pemilu sebelumnya, jadi masih berada pada sikap dan pilhan politik

yang belum jelas.

Page 11: PENGARUH KAMPANYE HITAM (BLACK CAMPAIGN) PADA … · experiment was 34,6667 and mean of black campaign understanding after experiment was 42,26667 or there is 7,8 increase with correlation

11

Pemilih pemula yang baru memasuki usia hak pilih juga belum memiliki

jangkauan politik yang luas untuk menentukan kemana mereka harus memilih.

Sehingga, terkadang apa yang mereka pilih tidak sesuai dengan yang diharapkan.

Alasan ini yang menyebabkan pemilih pemula sangat rawan untuk dipengaruhi

dan didekati dengan pendekatan materi politik kepentingan partai-partai politik.

Ketidaktahuan dalam soal politik praktis, terlebih dengan pilihan-pilihan dalam

pemilu atau pilkada, membuat pemilih pemula sering tidak berpikir rasional dan

lebih memikirkan kepentingan jangka pendek.

Pemilih pemula sering hanya dimanfaatkan oleh partai politik dan politisi

untuk kepentingan politiknya, misalkan digunakan untuk penggalangan masa dan

pembentukan organisasi underbow partai. Di Negara-negara maju dalam usia

pemilih pemula disebut sebagai masa yang sudah matang secara psikologis dan

pada kenyataannya di negara-negara berkembang (termasuk Indonesia) masih

sangat banyak remaja (bahkan orang dewasa) yang belum mampu sepenuhnya

mencapai kematangan secara psikologis. Sehingga emosinya masih kurang stabil

dan masih mudah terpengaruh dan goyah pendiriannya (Ahmadi, 2004: 124)

Metodologi

Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen pura –

pura/semu (Quasy Experiment) dengan model random (Random Model). Metode

eksperimen adalah prosedur penelitian yang dilakukan untuk mengungkapkan

hubungan sebab akibat antara variable yang sengaja diadakan terhadap variabel

diluar variabel yang diteliti (Narawi & Martini, 1993:130). Dengan demkian,

penelitian eksperimen adalah penelitian yang dilakukan dengan mengadakan

manipulasi terhadap objek penelitian (Nazir, 2005:63). Metode penelitian

eksperimen semu berarti penelitian yang mendekati sungguhan dimana tidak

mungkin mengadakan kontrol/memanipulasikan semua variabel yang relevan.

Harus ada kompromi dalam menentukan validitas internal dan eksternal sesuai

dengan batasan – batasan yang ada (Nazir, 2005:73).

Alasan pemilihan metode eksperimen semu ini didasari atas kondisi objek

penelitian yang sulit dirubah sehingga sulit pula untuk membentuk/membuat

Page 12: PENGARUH KAMPANYE HITAM (BLACK CAMPAIGN) PADA … · experiment was 34,6667 and mean of black campaign understanding after experiment was 42,26667 or there is 7,8 increase with correlation

12

kelompok kontrol dan kelompok eksperimen yang kondisi awalnya sama. Selain

itu, penelitian eksperimen dengan menggunakan manusia sebagai objeknya juga

ditemui banyak hambatan, antara lain: (a) perlakuan mungkin berakibat buruk

pada dan merugikan objek penelitian (b) objek penelitian bilamana terdiri atas

orang dewasa jika mengetahui tengah diberi perlakuan atau diobservasi sering

berlaku tidak wajar. Reaksinya itu mungkin sebagai menyembunyikan gejala yang

diamati atau berlebihan (Nawawi & Martini, 1993:132-133). Model random

diartikan sebagai sebagai kegiatan memilih sesuatu yang tidak dipengaruhi oleh

subjektifitas pemilih. Langkah – langkah dalam penelitian eksperimen menurut

Gay dan Diehl, yaitu (a) pemilihan dan perumusan masalah (b) pemilih objek

penelitian dan instrumen pengukurannya (c) pemilihan desain penelitian (d)

pelaksanaan prosedur penelitian (e) analisis data (f) perumusan kesimpulan

(Kuncoro, 2003:263).

Desain penelitian yang digunakan adalah one group pre test – post test

yaitu penelitian eksperimen yang dilaksanakan pada satu kelompok saja yang

dipilih secara random dan tidak dilakukan tes kestabilan dan kejelasan keadaan

kelompok sebelum diberi perlakuan karena dapat dilakukan perbandingan yang

lebih mendalam pada subjek atau kelompok. Desain penelitian one group pre test

– post test ini diukur menggunakan pre test yang dilakukan sebelum diberi

perlakuan dan post test yang dilakukan setelah diberi perlakuan. Dengan demikian

hasil perlakuan dapat diketahui lebih akurat.

Skema one group pre test – post test design ditunjukkan sebagai berikut:

Tabel 1.1 Skema one group pre test – psot test design

Pre Test Treatment Post Test

T1 X T2

T1 : Tes awal (pre – test) dilakukan sebelum diberi perlakuan

X : Perlakuan (Treatment) diberikan kepada responden dengan

menggunakan sosialisasi

Page 13: PENGARUH KAMPANYE HITAM (BLACK CAMPAIGN) PADA … · experiment was 34,6667 and mean of black campaign understanding after experiment was 42,26667 or there is 7,8 increase with correlation

13

T2 : Tes akhir (post – test) dilakukan setelah diberi perlakuan

Pengaruh perlakuan adalah rata – rata selisih pre – test dan post – test dari

satu seri sosialisasi. Treatment yang diberikan pada penelitian ini berupa

sosialisasi yang dirangkum dalam sebuah materi powerpoint presentasi dan

diskusi terbuka. Sosialisasi berisi informasi mengenai pemilu dan black campaign.

Sejarah pemilu, jenis – jenis pemilu, asas – asas pemilu, landasan hukum pemilu

dan keterlibatan masyarakat dalam pemilu serta fenomena pemilu seperti black

campaign. Informasi mengenai black campaign ditekankan pada perbedaan black

campaign dan negatif campaign serta pihak – pihak yang terlibat dan akibat dari

black campaign. Setelah pemberian sosialisasi, kemudian dilaksanakan diskusi

terbuka yang berisi tanya jawab mengenai pemilu dan fenomena – fenomena

pemilu terutama black campaign.

Hasil dan Pembahasan

Data hasil penelitian pemahaman pemilih pemula terhadap black campaign

dapat diuraikan menjadi pernayataan dalam kuisioner, sebagai berikut :

Pemahaman Black Campaign Tidak Berbeda dengan Negative Campaign

No Jawaban Persentase Jawaban

Sebelum Perlakuan

1 Sangat Setuju 20.00

2 Setuju 26.67

3 Netral 26.67

4 Tidak Setuju 20.00

5 Sangat Tidak Setuju 6.67

Total 100.00

Page 14: PENGARUH KAMPANYE HITAM (BLACK CAMPAIGN) PADA … · experiment was 34,6667 and mean of black campaign understanding after experiment was 42,26667 or there is 7,8 increase with correlation

14

Tabel 1. 2 Tabel Pemahaman terhadap Anggapan Black Campaign

Tidak Berbeda dengan Negative Campaign

Tabel diatas mendeskripsikan bahwa responden, pada kelompok sebelum

perlakuan menunjukan bahwa responden menganggap bahwa Black campaign

tidak berbeda dengan negative campaign,hal tersebut terlihat dari presentase

jawaban sangat setuju dan setuju sebesar 46,67% dan tidak setuju dan sangat tidak

setuju sebesar yaitu 26,67%.

Pemahaman Black Campaign Tidak Berbeda dengan Negative Campaign

No Jawaban Persentase Jawaban

Sesudah Perlakuan

1 Sangat Setuju 13.33

2 Setuju 0.00

3 Netral 20.00

4 Tidak Setuju 46.67

5 Sangat Tidak Setuju 20.00

Total 100.00

Tabel 1. 3 Tabel Pemahaman terhadap Anggapan Black Campaign Tidak

Berbeda dengan Negative Campaign

Berbeda setelah perlakuan, responden berpendapat bahwa black campaign

berbeda dengan negative campaign terlihat dari jawaban sangat setuju yang

menurun menjadi 13,33%, dan naik drastis pada jawaban tidak setuju sebesar

46,67%, dan sangat tidak setuju sebesar 20,00%. Dari data presentase tersebut

diketahui bahwa ada perubahan pemahaman dari responden setelah mendapatkan

treatment , yaitu terdapat perbedaan antara Black campaign dengan negative

campaign.

Data hasil penelitian pemahaman pemilih pemula terhadap black campaign

dapat diuraikan menjadi pernayataan dalam kuisioner, sebagai berikut :

Page 15: PENGARUH KAMPANYE HITAM (BLACK CAMPAIGN) PADA … · experiment was 34,6667 and mean of black campaign understanding after experiment was 42,26667 or there is 7,8 increase with correlation

15

Saya beranggapan black Campaign merupakan tindakan tidak ada gunanya.

No Jawaban

Persentase Jawaban

Sebelum Perlakuan

1 Sangat Setuju 33,33

2 Setuju 40,00

3 Netral 26,67

4 Tidak Setuju 0,00

5 Sangat Tidak Setuju 0,00

Total 100,00

Tabel 1.4 Tabel Penerimaan Pesan Responden tentang Black Campaign

yang merupakan tindakan tidak ada gunanya

Tabel diatas mendeskripsikan bahwa responden, pada kelompok sebelum

perlakuan menunjukan bahwa responden menganggap bahwa black campaign

merupakan tindakan yang tidak ada gunanya. Hal itu ditunjukan dengan jawaban

sangat setuju dan setuju sebesar 73,33%.

Saya beranggapan black campaign merupakan tindakan yang tidak ada gunanya

No Jawaban

Persentase Jawaban

Sesudah Perlakuan

1 Sangat Setuju 53,33

2 Setuju 20,00

3 Netral 26,67

4 Tidak Setuju 0,00

5 Sangat Tidak Setuju 0,00

Total 100,00

Page 16: PENGARUH KAMPANYE HITAM (BLACK CAMPAIGN) PADA … · experiment was 34,6667 and mean of black campaign understanding after experiment was 42,26667 or there is 7,8 increase with correlation

16

Tabel 1.5 Tabel Penerimaan Pesan Responden tentang Black

Campaign yang merupakan tindakan tidak ada gunanya

Terjadi perubahan setelah perlakuan, hanya saja perubahan tidak cukup

signifikan, dan tidak cukup untuk merubah kesimpulan, hal itu dapat dilihat

dengan hanya terjadi perubahan pada jawaban sangat setuju dan setuju sebesar

73,33%. Hal tersebut dapat disimpulkan bahwa responden tetap beranggapan

bahwa black campaign merupakan tindakan yang tidak ada gunanya.

Bagian ini akan memamaparkan hasil pengitungan data penelitian dengan

program SPSS 23; uji beda dengan T Paired Test, dan Uji deskriptif statistik

frequency.

Uji beda untuk kelompok sebelum dan setelah perlakuan dilakukan untuk

mengetahui apakah terdapat perbedaan pemahaman pemilih pemula terhadap

Black Campaign, setelah diberikan perlakuan penelitian yaitu berupa sosialisasi

dan diskusi mengenai Black Campaign. Berikut adalah hasilnya:

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Pair 1 Pemahaman Black Compaign

Sesudah Perlakuan 42.2667 15 3.03472 .78356

Pemahaman Black Compaign

Sebelum Perlakuan 34.6667 15 3.08607 .79682

Dari hasil output di atas diketahui bahwa pemahaman Black Campaign

pemilih pemula sebelum perlakuan rata – rata responden 34.6667, standar deviasi

3.08607, dan rata – rata standard error 0.79682. dibandingkan sebelum perlakuan,

maka terjadi peningkatan sebesar 7.6 setelah diberikan perlakuan penelitian.

Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa pemberian perlakuan berupa sosialisasi

dan diskusi terbuka mengenai black campaign, dapat merubah pemahaman

mengenai black campaign pada pemilih pemula sebesar 7.6.

Page 17: PENGARUH KAMPANYE HITAM (BLACK CAMPAIGN) PADA … · experiment was 34,6667 and mean of black campaign understanding after experiment was 42,26667 or there is 7,8 increase with correlation

17

Output diatas menyebutkan bahwa korelasi antara pemahaman Black

campaign sebelum dan setelah perlakuan adalah r=0.544 dengan nilai p=0.036.

Artinya, berdasar tabel diketahui bahwa korelasi sebelum perlakuan dan setelah

perlakuan adalah kuat dan signifikan pada taraf kepercayaan 95% denganp<0.05.

Uji beda untuk kelompok sebelum dan setelah perlakuan dilakukan untuk

mengetahui apakah terdapat perbedaan penerimaan pesan Black campaign pada

pemilih pemula, setelah diberikan perlakuan penelitian yaitu berupa sosialisasi

dan diskusi mengenai Black Campaign. Berikut adalah hasilnya:

Dari hasil output di atas diketahui bahwa penerimaan pesan Black

Campaign pemilih pemula sebelum perlakuan rata – rata responden 32.2667,

standar deviasi 3.43234, dan rata – rata standard error 0.88623. dibandingkan

sebelum perlakuan, maka terjadi peningkatan sebesar 6.5333 setelah diberikan

perlakuan penelitian. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa pemberian

perlakuan berupa sosialisasi dan diskusi terbuka mengenai black campaign, dapat

merubah penerimaan pesan black campaign pada pemilih pemula sebesar 6.5333.

Paired Samples Correlations

N Correlation Sig.

Pair 1 Pemahaman Black Compaign

Sesudah Perlakuan &

Pemahaman Black Compaign

Sebelum Perlakuan

15 .544 .036

Page 18: PENGARUH KAMPANYE HITAM (BLACK CAMPAIGN) PADA … · experiment was 34,6667 and mean of black campaign understanding after experiment was 42,26667 or there is 7,8 increase with correlation

18

Output diatas menyebutkan bahwa korelasi antara pemahaman Black

campaign sebelum dan setelah perlakuan adalah r=0.163 dengan nilai p=0.561.

Artinya, berdasar tabel diketahui bahwa korelasi sebelum perlakuan dan setelah

perlakuan adalah kuat dan signifikan pada taraf kepercayaan 95% dengan p<0.05.

Kesimpulan

Berdasar uraian di atas, dapat diambil beberapa kesimpulan, yaitu:

a. Pemilih pemula sebelum perlakuan memiliki kesulitan dalam membedakan

black campaign dengan negatif campaign yang terlihat dari hasil

persentase jawaban sangat setuju, setuju dan netral yang berjumlah 73%

dalam pernyataan black campaign yang tidak berbeda dengan negatif

campaign. Pemilih pemula setelah perlakuan menunjukkan perubahan

pemahaman mengenai perbedaan black campaign dengan negatif

campaign yang terlihat dari hasil persentase jawaban sangat setuju, setuju

dan netral turun menjadi 20 % yang semula sebelum perlakuan 73%

b. Diketahui berdasarkan penghitungan mean pada kelompok sebelum dan

sesudah perlakuan penelitian terdapat perubahan pada penerimaan pesan

black campaign oleh pemilih pemula meskipun tidak signifikan yaitu

sebelum perlakuan adalah 5 orang Dominant hegemonic position

(menerima pesan secara terbuka) 4 orang Negotiated position

(mempertimbangkan pesan yang diterima) , dan 6 orang sebagai

Oppotitional position (menolak pesan yang diterima) dan setelah

perlakuan adalah 5 orang Dominant hegemonic position (menerima pesan

secara terbuka) 3 orang Negotiated position (mempertimbangkan pesan

Page 19: PENGARUH KAMPANYE HITAM (BLACK CAMPAIGN) PADA … · experiment was 34,6667 and mean of black campaign understanding after experiment was 42,26667 or there is 7,8 increase with correlation

19

yang diterima) , dan 7 orang sebagai Oppotitional position (menolak pesan

yang diterima).

c. Media sosialisasi dan diskusi terbuka berpengaruh terhadap pemahaman

dan penerimaan pesan black campaign pemilih pemula sebelum dan

sesudah eksperimen. Ditunjukkan dengan uji beda t – paired test

pemahaman black campaign sebesar p = 0,036 dan penerimaan pesan

black campaign sebesar p = 0,561. Artinya, berdasar tabel diketahui bahwa

korelasi sebelum perlakuan dan setelah perlakuan adalah kuat dan

signifikan pada taraf kepercayaan 95% dengan p<0.05 yang berarti bahwa

terdapat perbedaan yang sangat signifikan terhadap pemahaman pesan

black campaign sebelum dan sesudah eksperimen yang berupa media

sosialisasi dan diskusi terbuka. Namun terdapat perbedaan yang kurang

signifikan pada penerimaan pesan black campaign pemilih pemula

sebelum dan sesudah eksperimen.

Saran

a. Proporsi responden dalam penelitian selanjutnya diharapkan lebih

seimbang dalam kelompok jenis kelamin

b. Penelitian selanjutnya dapat mempertimbangkan topik yang lebih spesifik

seperti perbandingan penerimaan pesan black campaign pada pemilih

pemula dan pemilih yang telah berpengalaman.

Daftar Pustaka

Ardianto, E.L.(2004. Komunikasi Massa: Suatu Pengantar. Bandung: SImbiosa

Rekatama Media.

Creeber, Glen dan Royston Martin.(2009). Digital Cultures Understanding New

Media. England: McGraw Hill Company.

Effendy, Onong Uchyana.(1992). Dinamika Komunikasi. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Hall, Stuart. (1980).Encoding/Decoding. Dalam Stuart Hall, Doroty Hobson,

Andrew Lowe, dan Paul Wilis (eds.) Culture, Media, Language. London:

Hutchison.

Page 20: PENGARUH KAMPANYE HITAM (BLACK CAMPAIGN) PADA … · experiment was 34,6667 and mean of black campaign understanding after experiment was 42,26667 or there is 7,8 increase with correlation

20

Kusnardi, Moh. dan Harmaily Ibrahim.(1998). Hukum Tata Negara Indonesia.

Jakarta: Pusat Studi Hukum Tata Negara UI dan CV Sinar Bakti.

Mondry. (2008).Pemahaman Teori dan Praktik Jurnalistik. Bogor: Ghalia

Indonesia.

Nawawi, Hadari dan Mimi Martini. (1993).Penelitian Terapan. Yogyakarta:

UGM Press.

Nazir, Moh.(2005). Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia.

Nimmo, Dan. (1993).Komunikasi Politik (Komunikator, Pesan, dan Media).

Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Pudyastomo, Yulius Andre. (2010).Microblogging Paling Populer. Yogyakarta:

Mediakom.

Supratiknya. (1995).Komunikasi Antar Pribadi Tinjauan Psikologis. Yogyakarta:

Kanisius.