pengaruh internal audit dan kualitas...

93
PENGARUH KUALITAS AUDIT, LAPORAN MANAJERIAL DAN KOMITE AUDIT TERHADAP KUALITAS PELAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Syarat-syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi Oleh: CHAIRUNNISAA AZIZAH NIM. 1110082000050 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2017

Upload: dokiet

Post on 02-Jul-2018

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH INTERNAL AUDIT DAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35840/1...struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas,

PENGARUH KUALITAS AUDIT, LAPORAN MANAJERIAL DAN

KOMITE AUDIT TERHADAP KUALITAS PELAPORAN KEUANGAN

PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Syarat-syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh:

CHAIRUNNISAA AZIZAH

NIM. 1110082000050

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2017

Page 2: PENGARUH INTERNAL AUDIT DAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35840/1...struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas,

i

PENGARUH KUALITAS AUDIT, LAPORAN MANAJERIAL DAN

KOMITE AUDIT TERHADAP KUALITAS PELAPORAN KEUANGAN

PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Syarat-syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh:

CHAIRUNNISAA AZIZAH

NIM. 1110082000050

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2017

Page 3: PENGARUH INTERNAL AUDIT DAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35840/1...struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas,

ii

PENGARUH KUALITAS AUDIT, LAPORAN MANAJERIAL DAN

KOMITE AUDIT TERHADAP KUALITAS PELAPORAN KEUANGAN

PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Syarat-syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh:

CHAIRUNNISAA AZIZAH

NIM. 1110082000050

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2017

Page 4: PENGARUH INTERNAL AUDIT DAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35840/1...struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas,

iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF

Page 5: PENGARUH INTERNAL AUDIT DAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35840/1...struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas,

iv

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI

Page 6: PENGARUH INTERNAL AUDIT DAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35840/1...struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas,

v

LEMBAR PERNYATAAN

KEASLIAN KARYA ILMIAH

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Chairunnisaa Azizah

NIM : 1110082000050

Jurusan : Akuntansi

Fakultas : Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Dengan ini menyatakan bahwa dalam penulisan skripsi ini, saya:

1. Tidak menggunakan ide orang lain tanpa mampu mengembangkan dan

mempertanggungjawabkan.

2. Tidak melakukan plagiasi terhadap naskah karya orang lain.

3. Tidak menggunakan karya orang lain tanpa menyebutkan sumber asli

atau tanpa izin pemilik karya.

4. Tidak melakukan pemanipulasian dan pemalsuan data.

5. Mengerjakan sendiri karya tulis dan mampu bertanggung jawab atas

karya ini.

Jikalau di kemudian hari ada tuntutan dari pihak lain atas karya saya, dan

salah melalui pembuktian yang dapat dipertanggungjawabkan, ternyata memang

ditemukan bukti bahwa saya melanggar pernyataan ini, maka saya siap dikenakan

sanksi berdasarkan aturan yang berlaku di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya.

Page 7: PENGARUH INTERNAL AUDIT DAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35840/1...struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas,

vi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. IDENTITAS PRIBADI

1. Nama : Chairunnisaa Azizah

2. Tempat, Tanggal Lahir : Solok, 19 April 1992

3. Jenis Kelamin : Perempuan

4. Agama : Islam

5. Alamat : Perumahan Mutiara Bogor Raya F6 No.17

Katulampa, Bogor Timur, Kota Bogor

6. Telepon : 085777420804

7. Email : [email protected]

II. PENDIDIKAN

1. SD (1998-2004) : MIN Kota Solok

2. SMP (2004-2007) : SMPN 6 Solok

3. SMA (2007-2010) : SMAN 2 Solok

4. S1 (2010-2017) : UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

III. LATAR BELAKANG KELUARGA

1. Ayah : Zulkarnain

2. Ibu : Zurhaya

3. Anak ke- dari : 1 dari 4 bersaudara

Page 8: PENGARUH INTERNAL AUDIT DAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35840/1...struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas,

vii

The Effect Of Audit Quality, Managerial Report, And Audit Committee To

Quality Of Financial Reporting Company Listed

In Indonesia Stock Exchange

ABSTRACT

The purpose of this study is to a) Analyze the effect of audit quality on the quality

of financial reporting; B) Analyzing the effect of managerial reports on the quality

of financial reporting; C) Analyze the influence of audit committees on the quality

of financial statements, and d) Analyze the effect of audit quality, managerial

reports, and audit committees simultaneously on the quality of financial reporting.

This research uses quantitative approach. Data collection using data of property

and real estate companies listed on the BEI from 2013-2016. The result of the

research shows that: a) Simultaneously audit quality, managerial report, and

audit committee have a significant effect on the quality of financial reporting; B)

Partially audit quality significantly influence the quality of financial reporting; C)

Partially the managerial report has a significant effect on the quality of financial

reporting, and d) Partially audit committee has no significant effect on the quality

of financial reporting.

Keywords: Audit Quality, Managerial Report, Audit Committee, and Quality of

Financial Reporting.

Page 9: PENGARUH INTERNAL AUDIT DAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35840/1...struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas,

viii

PENGARUH KUALITAS AUDIT, LAPORAN MANAJERIAL, DAN

KOMITE AUDIT TERHADAP KUALITAS PELAPORAN KEUANGAN

PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk a) Menganalisis pengaruh kualitas audit

terhadap kualitas pelaporan keuangan; b) Menganalisis pengaruh laporan

manajerial terhadap kualitas pelaporan keuangan; c) Menganalisis pengaruh

komite audit terhadap kualitas laporan keuangan, dan d) Menganalisis

pengaruh kualitas audit, laporan manajerial, dan komite audit secara bersama-

sama terhadap kualitas pelaporan keuangan. Penelitian ini menggunakan

pendekatan kuantitatif. Pengumpulan data menggunakan data perusahaan

properti dan real estate yang terdaftar di BEI dari tahun 2013-2016. Hasil

penelitian diperoleh bahwa: a) Secara serempak kualitas audit, laporan

manajerial, dan komite audit berpengaruh signifikan terhadap kualitas pelaporan

keuangan; b) Secara parsial kualitas audit berpengaruh signifikan terhadap kualitas

pelaporan keuangan; c) Secara parsial laporan manajerial berpengaruh signifikan

terhadap kualitas pelaporan keuangan, dan d) Secara parsial komite audit tidak

berpengaruh signifikan terhadap kualitas pelaporan keuangan.

Kata Kunci: Kualitas Audit, Laporan Manajerial, Komite Audit, dan Kualitas

Pelaporan Keuangan.

Page 10: PENGARUH INTERNAL AUDIT DAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35840/1...struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas,

ix

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Assalamualaikum Wr. Wb.

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah Subhanallahu’wata’ala

Yang Maha Pengasih dan Penyayang, berkat rahmat dan karunia-Nya penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini dengan lancar. Penulisan skripsi ini dilakukan

dalam rangka untuk melengkapi persyaratan meraih gelar Sarjana pada Jurusan

Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta. Judul skripsi ini adalah PENGARUH KUALITAS

AUDIT, LAPORAN MANAJERIAL DAN KOMITE AUDIT TERHADAP

KUALITAS PELAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN YANG

TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

Pada kesempatan ini, penulis secara khusus menyampaikan penghargaan

dan ucapan terimakasih kepada :

1. Kedua orang tua, Bapak Zulkarnain dan Ibu Zurhaya yang telah

memberikan semangat, motivasi dan pelajaran hidup kepada penulis.

2. Keluarga besar penulis yang memberikan motivasi untuk menyelesaikan

kuliah.

3. Bapak Dr. Arief Mufraini, Lc., MA. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Ibu Yessi Fitri, SE., M.Si., Ak., CA. selaku Ketua Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

5. Bapak Hepi Prayudiawan, SE., MM., Ak., CA. selaku Sekretaris Jurusan

Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

dan sekaligus selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan bimbingan,

arahan dan masukan yang sangat berarti dalam penyusunan skripsi ini.

6. Seluruh dosen dan staff karyawan pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah banyak membantu kelancaran dan

kemudahan selama perkuliahan berlangsung.

7. Teman-teman mahasiswa pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan

Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang senantiasa memotivasi dalam

penyelesaian skripsi ini.

Akhir kata dari penulis berharap, semoga penulisan skripsi ini dapat

bermanfaat, baik untuk penulis pada khususnya maupun bagi masyarakat pada

umumnya.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Jakarta, Juli 2017

Penulis

Chairunnisaa Azizah

NIM. 111008200050

Page 11: PENGARUH INTERNAL AUDIT DAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35840/1...struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas,

x

DAFTAR ISI

COVER

COVER DALAM .................................................................................... i

LEMBAR PENGESAHANSKRIPSI....................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ...................... iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI......................................... iv

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH .............. v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP .............................................................. vi

ABSTRACT ..................................................................................... vii

ABSTRAK ..................................................................................... viii

KATA PENGANTAR ............................................................................. ix

DAFTAR ISI ..................................................................................... x

DAFTAR TABEL .................................................................................. xii

DAFTAR GAMBAR .............................................................................. xiii

DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN ................................................................... 1

A. Latar Belakang ................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .............................................................. 8

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian .......................................... 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ......................................................... 11

A. Teori yang Berkenaan dengan Variabel yang Diambil ...... 11

1 Teori Kualitas Audit ........................................................ 11

2 Teori Laporan Manajerial .............................................. 22

3 Teori Komite Audit ........................................................ 24

4 Teori Kualitas Laporan Keuangan ................................. 25

B. Penelitian Sebelumnya ....................................................... 34

C. Kerangka Pemikiran ........................................................... 38

Page 12: PENGARUH INTERNAL AUDIT DAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35840/1...struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas,

xi

D. Perumusan Hipotesis .......................................................... 40

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ........................................... 42

A. Ruang Lingkup Penelitian .................................................. 42

B. Metode Penentuan Sampel ................................................. 42

C. Metode Pengumpulan Data ................................................ 43

D. Metode Analisis Data ......................................................... 43

E. Operasional Variabel Penelitian ........................................ 46

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................... 48

A. Gambaran Obyek Penelitian ............................................. 48

B. Uji Statistik Deskripsi ......................................................... 49

C. Hasil Uji Analisis Data Penelitian ...................................... 50

D. Pembahasan ........................................................................ 59

BAB V PENUTUP ............................................................................... 61

A. Simpulan ........................................................................... 61

B. Saran .................................................................................. 61

Daftar Pustaka .......................................................................... 63

Lampiran .......................................................................... 65

Page 13: PENGARUH INTERNAL AUDIT DAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35840/1...struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas,

xii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

Tabel 2.1 Hasil Penelitian Terdahulu ................................................ 34

Tabel 4.1 Sampel Penelitian ............................................................... 48

Tabel 4.2 Statistik Deskriptif ............................................................. 49

Tabel 4.3 Hasil Uji Multikolinieritas (Tolerance dan VIF) ............... 52

Tabel 4.4 Hasil Uji Regresi Berganda ............................................... 54

Tabel 4.5 Hasil Uji F .......................................................................... 56

Tabel 4.6 Koefisien Determinasi ....................................................... 57

Tabel 4.7 Hasil Uji t (Uji Parsial) ...................................................... 58

Page 14: PENGARUH INTERNAL AUDIT DAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35840/1...struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas,

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran .......................................................... 38

Gambar 4.1 Hasil Uji Normalitas ......................................................... 51

Gambar 4.2 Hasil Hasil Uji Heteroskedastisitas dengan Pendekatan

Grafik .......................................................................... 53

Page 15: PENGARUH INTERNAL AUDIT DAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35840/1...struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas,

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

Lampiran 1 Daftar Perusahaan Properti dan Real Estate....................... 66

Lampiran 2 Daftar Nama Sampel Penelitian ......................................... 69

Lampiran 3 Data Penelitian .................................................................. 70

Lampiran 4 Uji Normalitas ................................................................... 75

Lampiran 5 Uji Multikolinieritas .......................................................... 76

Lampiran 6 Uji Heteroskedastisitas ...................................................... 77

Lampiran 7 Uji Hipotesis ..................................................................... 78

Page 16: PENGARUH INTERNAL AUDIT DAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35840/1...struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas,

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Era perdagangan bebas dewasa ini, perusahaan dituntut dalam

menemukan dan membangun sistem manajemen yang mampu secara

profesional meretensi para penggunanya. Dua hal yang menjadi

pertimbangan utama perusahaan dalam melakukan retensi adalah; pertama

karena semakin mahalnya biaya perolehan pengguna baru dalam iklim

kompetisi yang sedemikian ketat, kedua adalah adanya kenyataan bahwa

tingkat kemampulabaan perusahaan berbanding lurus dengan

pertumbuhan hubungan antara perusahaan dan pengguna secara permanen.

Jones dan Sanser (2009: 126) yang mempelajari persiapan

penerapan berbagai kesempatan perdagangan di era globalisasi

berkeyakinan bahwa di era perdagangan bebas yang tidak terproteksi sama

sekali, maka yang menjadi tumpuan perusahaan untuk tetap mampu

bertahan hidup adalah nasabah-nasabah yang loyal. Untuk itulah,

perusahaan dituntut untuk mampu memupuk keunggulan kompetitifnya

masing-masing melalui upaya-upaya yang kreatif, inovatif serta efisien,

sehingga menjadi pilihan dari banyak nasabah yang pada gilirannya nanti

diharapkan ”loyal”.

Perkembangan industri saat ini semakin kompetitif, hal ini ditandai

dengan semakin berkembangnya sektor industri dan bertumbuhnya pasar.

Page 17: PENGARUH INTERNAL AUDIT DAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35840/1...struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas,

2

Banyak perusahaan yang menawarkan produk dan jasanya kepada

masyarakat dengan karakteristik yang berbeda-beda.

Kualitas audit merupakan hal yang wajib dimiliki oleh setiap

perusahaan. Seluruh kegiatan operasional yang ada pada perusahaan

memiliki standar atau prosedur yang ditetapkan agar dapat bertahan hidup

dalam mencapai tujuan dan sasaran perusahaan. Dengan demikian,

manajemen perusahaan harus dapat membuat suatu sistem yang baik

dalam segala aktivitas kegiatan perusahaan yang dikendalikan oleh sebuah

kualitas audit yang ada pada perusahaan tersebut.

Menurut Krismiaji (2015:218), kualitas audit adalah rencana

organisasi dan metode yang digunakan untuk menjaga atau melindungi

aktiva, menghasilkan informasi yang akurat dan dapat dipercaya,

memperbaiki efisiensi, dan untuk mendorong ditaatinya kebijakan

manajemen.

Sedangkan kualitas audit menurut Widjajanto (2011:18) adalah

suatu pengendalian yang meliputi struktur organisasi beserta semua

metode dan ukuran yang diterapkan oleh perusahaan dengan tujuan untuk

mengamankan aktiva perusahaan, mengecek kecermatan dan ketelitian

data akuntansi, meningkatkan efisiensi dan mendorong kebijakan

manajemen dipatuhi oleh segenap jajaran organisasi. Sehingga kualitas

audit yang terdapat dalam perusahaan tidak hanya mencakup kegiatan

akuntansi dan keuangan saja tetapi meliputi segala aspek kegiatan

perusahaan. Kualitas audit dapat digunakan untuk: Menjaga keamanan

Page 18: PENGARUH INTERNAL AUDIT DAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35840/1...struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas,

3

harta milik perusahaan; Memberikan keyakinan bahwa laporan-laporan

yang disampaikan kepada pimpinan adalah benar; Meningkatkan efisiensi

usaha; dan Memastikan bahwa kebijakan-kebijakan yang telah ditetapkan

oleh pimpinan telah dijalankan dengan baik. Alasan perusahaan untuk

menggunakan sistem kualitas audit adalah untuk membantu pimpinan agar

seluruh kegiatan operasional perusahaan dapat mencapai tujuan dengan

efisien.

Dalam proses untuk mengamankan kegiatan operasional dalam

perusahaan sangat diperlukan prosedur pemeriksaan yang direncanakan

untuk memverifikasi keefektifan sistem kualitas audit, efektivitas sistem

kualitas audit perusahaan sangat diperlukan terutama ditujukan untuk

mendapatkan informasi mengenai: frekuensi pelaksanaan proses dari

pengendalian yang ditetapkan, mutu pelaksanaan prosedur pengendalian

dan pegawai yang melaksanakan prosedur pengendalian tersebut. Untuk

mendapatkan sistem kualitas audit yang efektif, harus diperhatikan unsur-

unsur yang terkandung di dalamnya.

Menurut Widjajanto (2011:18) unsur-unsur kualitas audit meliputi

struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara

tegas, sistem wewenang dan prosedur pencatatan, pelaksanaan praktek

yang sehat, dan pegawai yang berkualitas sesuai dengan tanggung jawab

yang dipikulnya.

Menurut Susanto (2008:17) suatu perusahaan beroperasi dengan

tujuan untuk mendapatkan laba. Banyak faktor yang mempengaruhi

Page 19: PENGARUH INTERNAL AUDIT DAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35840/1...struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas,

4

pencapaian laba tersebut diantaranya efisiensi, efektivitas, kualitas audit,

pengendalian, dan resiko.

Dalam upaya menjalankan perannya, perusahaan sangat

memerlukan sumber daya manusia yang baik, sumber daya manusia

sebagai sarana untuk mencapai tujuan perusahaan, merupakan salah satu

faktor penentu yang mempunyai andil besar dalam kinerja suatu

perusahaan, sumber daya manusia tersebut diartikan sebagai pegawai

pengelola dan pelaksana suatu perusahaan yang dipercaya oleh perusahaan

dalam melaksanakan operasional perusahaan.

Dalam Statement of Financial Accounting Concept No. 8, Financial

Accounting Standard Board (FASB) telah menjelaskan mengenai kerangka

kerja konseptual untuk pelaporan keuangan. SFAC No. 8 ini mencakup tujuan

dan karakteristik kualitatif pelaporan keuangan, yang sebelumnya dinyatakan

dalam SFAC No. 1 dan SFAC No. 2. Tujuan pelaporan keuangan tidak

terbatas pada isi dari laporan keuangan tetapi juga pada media pelaporan

lainnya. Cakupan pelaporan keuangan lebih luas dibandingkan dengan

laporan keuangan. FASB menyatakan bahwa pelaporan keuangan mencakup

tidak hanya laporan keuangan tetapi juga media pelaporan informasi lainnya,

yang berkaitan langsung atau tidak langsung, dengan informasi yang

disediakan oleh sistem akuntansi, yaitu informasi tentang sumber-sumber

ekonomi, hutang, laba periodik dan lain-lain. (dikutip dari Chariri dan

Ghozali, 2007).

Page 20: PENGARUH INTERNAL AUDIT DAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35840/1...struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas,

5

Pelaporan keuangan yang baik adalah pelaporan keuangan yang

memenuhi tujuan dari pelaporan tersebut. Selain itu karakteristik kualitatif

atas pelaporan keuangan yang baik telah ditetapkan dalam SFAC No. 8.

Pelaporan keuangan yang baik mencakup pelaporan yang relevan (relevance)

dan terpercaya (faithful representation). Pengungkapan dalam pelaporan

keuangan merupakan mekanisme yang paling efisien dan efektif untuk

mendorong manajer dalam pengelolaan perusahaan. Manager akan

termotivasi untuk mengelola perusahaan lebih baik jika informasi dalam

pelaporan keuangan memiliki kualitas yang lebih baik.

Selain itu, dari pelaporan keuangan maka ada atau tidaknya fraud atau

kecurangan dalam operasi perusahaan akan dapat diketahui. Informasi yang

disajikan di pelaporan keuangan merupakan tanggung jawab manajemen.

Manajemen harus menyajikan informasi dengan jujur dan sesuai dengan

keadaan yang ada. Namun, pada beberapa entitas internasional pelaporan

keuangan tidak hanya dibuat oleh manajemen. Peran fungsi kualitas audit

menjadi lebih diperluas untuk meningkatkan kualitas pelaporan keuangan

yang awalnya hanya tanggung jawab manajemen.

Financial Accounting Standard Board (FASB) telah menyadari bahwa

auditor internal memiliki keterlibatan dalam proses pelaporan keuangan dan

berkontribusi aktif untuk menciptakan praktik corporate governance yang

lebih efektif (Salierno, 2007). Fungsi kualitas audit berfungsi untuk

mengawasi manajemen bersama dengan komite audit. Dalam corporate

Page 21: PENGARUH INTERNAL AUDIT DAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35840/1...struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas,

6

governance yang baik maka pelaporan keuangan yang dihasilkan pun lebih

baik.

Audit eksternal juga merupakan salah satu kunci mekanisme corporate

governance bersama dengan komite audit, fungsi kualitas audit dan

manajemen Auditor eksternal memiliki peran dalam penilaian dan pemberian

opini terhadap penyajian laporan keuangan dan kelangsungan hidup

perusahaan. Opini auditor eksternal sangat dibutuhkan oleh pengguna laporan

keuangan untuk pengambilan keputusan. Pengguna laporan keuangan ini

terutama adalah investor yang membutuhkan pengambilan keputusan

investasi yang baik. Informasi yang disajikan dalam sebuah laporan keuangan

akan lebih dipercaya oleh investor dan pengguna lainnya apabila auditor

mengeluarkan opini audit wajar tanpa pengecualian atas laporan keuangan.

Opini audit wajar tanpa pengecualian dapat menjamin angka-angka

akuntansi dalam laporan keuangan telah disajikan bebas salah saji material.

Oleh karena adanya kepastian tersebut, pengguna laporan keuangan dapat

mengambil keputusan dengan benar dan sesuai dengan kenyataan yang

sesungguhnya. Beberapa studi mengenai hubungan antara fungsi kualitas

audit dan audit eksternal dan hubungannya dengan kualitas pelaporan

keuangan telah dilakukan. Beberapa berfokus pada bagaimana kualitas audit

dan kualitas laporan keuangan dapat mempengaruhi independensi dan

kompetensi manajemen. Kompetensi kualitas auditor untuk memahami aspek

finansial dan operasi perusahaan dapat mendukung peningkatan efektivitas

Page 22: PENGARUH INTERNAL AUDIT DAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35840/1...struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas,

7

dan efisiensi audit eksternal yang dapat berujung pada penekanan biaya yang

signifikan.

Indonesia saat ini tengah menikmati pesatnya pertumbuhan ekonomi

disaat pada umumnya negara-negara di dunia sedang dilanda krisis keuangan,

terutama negara-negara Eropa dan Amerika. Dengan pertumbuhan ekonomi

diatas 6%, saat ini Indonesia merupakan termasuk negara triliuner dari segi

PDB dan tergabung dalam kelompok 20 negara terkaya didunia dari sektor

PDB.

Dengan total PDB sebesar 1 triliun USD dan pendapatan perkapita

sebesar 3000 USD lebih, menjadikan Indonesia masuk dalam negara

berpendapatan kelas menengah di dunia. Aliran investasi asing atauforeign

direct investmentke Indonesia semakin meningkat dan merupakan yang

terbesar di Asia Tenggara.

Meningkatnya aliran investasi tersebut, pemerintah Indonesia juga telah

mencanangkan sebuah program terutama di sektor infrastuktur yaitu MP3EI.

Megaproyek MP3EI diharapkan dapat memberikan efek nyata bagi

perekonomian nasional di saat booming investasi yang terjadi di Indonesia

saat ini.

Hal itu terlihat dari banyaknya investor dari negara lain yang berminat

menanamkan modalnya dalam bidang properti di negara ini. Geliat pertumbuhan

investasi di sektor properti tidak hanya terjadi di Jabodetabek saja. Banyak

daerah-daerah diluar pulau Jawa yang sektor propertinya mulai berkembang,

seperti Riau, Sumatera Selatan, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Utara. Pada

Page 23: PENGARUH INTERNAL AUDIT DAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35840/1...struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas,

8

pameran REI sebelumnya di Pekanbaru menghasilkan Rp 60 Milliar, Palembang

Rp 90 Milliar, dan di Manado Rp 195 Milliar.

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan

penelitian dengan judul “Pengeruh Kualitas Audit, Laporan Manajerial,

dan Komite Audit Terhadap Kualitas Pelaporan Keuangan Perusahaan

Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.”

Adapun perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah

sebagai berikut.

1. Penelitian ini mengambil data Perusahaan Real Estate yang terdaftar di

BEI sebagai populasinya.

2. Data laporan keuangan yang digunakan dalam penelitian ini mengambil

pada rentang waktu 2013 sampai 2016.

3. Merodologi yang digunakan untuk hipotesis adalah dengan metode

analisis regresi berganda untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan

signifikan atas kualitas audit, laporan manajerial dan komite audit terhadap

kualitas pelaporan keuangan.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan maka rumusan

masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah kualitas audit berpengaruh signifikan terhadap kualitas

pelaporan keuangan?

2. Apakah laporan manajerial berpengaruh signifikan terhadap kualitas

pelaporan keuangan?

Page 24: PENGARUH INTERNAL AUDIT DAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35840/1...struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas,

9

3. Apakah komite audit berpengaruh signifikan terhadap kualitas laporan

keuangan?

4. Apakah kualitas audit, laporan manajerial, dan komite audit secara

bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap kualitas pelaporan

keuangan?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan masalah penelitian di atas, maka tujuan penelitian

ini adalah:

a. Menganalisis pengaruh kualitas audit terhadap kualitas pelaporan

keuangan.

b. Menganalisis pengaruh laporan manajerial terhadap kualitas

pelaporan keuangan.

c. Menganalisis pengaruh komite audit terhadap kualitas laporan

keuangan

d. Menganalisis pengaruh kualitas audit, laporan manajerial, dan

komite audit secara bersama-sama terhadap kualitas pelaporan

keuangan.

2. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang

diantaranya:

Page 25: PENGARUH INTERNAL AUDIT DAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35840/1...struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas,

10

a. Bagi perusahaan dapat dijadikan sebagai bahan masukan untuk

lebih meningkatkan kualitas audit, laporan manajerial, komite

audit, dan kualitas pelaporan keuangan.

b. Menjadi bahan referensi bagi penelitian selanjutnya mengenai

pengaruh fungsi kualitas audit, laporan manajerial, komite audit,

dan kualitas pelaporan keuangan.

c. Memberikan informasi dan gambaran mengenai fungsi kualitas

audit, laporan manajerial, komite audit, dan kualitas pelaporan

keuangan.

Page 26: PENGARUH INTERNAL AUDIT DAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35840/1...struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas,

11

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A Teori yang Berkenaan dengan Variabel yang Diambil

1 Teori Kualitas Audit

Kualitas audit dapat diartikan sebagai bagus tidaknya suatu

pemeriksaan yang telah dilakukan oleh auditor. Berdasarkan Standar

Profesional Akuntan Publik (SPAP) audit yang dilaksanakan auditor

dikatakan berkualitas, jika memenuhi ketentuan atau standar

pengauditan. Standar pengauditan mencakup mutu professional, auditor

independen, pertimbangan (judgment) yang digunakan dalam

pelaksanaan audit dan penyusunan laporan audit. (Munawir, 2014)

Audit quality oleh Kane dan Velury (2010) dalam Simanjuntak

(2015), didefinisikan sebagai tingkat kemampuan kantor akuntan dalam

memahami bisnis klien. Banyak faktor yang memainkan peran tingkat

kemampuan tersebut seperti nilai akuntansi yang dapat menggambarkan

keadaan ekonomi perusahaan, termasuk fleksibilitas penggunaan dari

Generally Accepted Accounting Principles (GAAP) sebagai suatu aturan

standar, kemampuan bersaing secara kompetitif yang digambarkan pada

laporan keuangan dan hubungannya dengan risiko bisnis, dan lain

sebagainya.

Audit sendiri dalam arti luas didefinisikan sebagai suatu proses

sistematis untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektif

Page 27: PENGARUH INTERNAL AUDIT DAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35840/1...struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas,

12

mengenai asersi-asersi tentang kegiatan dan kejadian ekonomi untuk

menetapkan tingkat kesesuaian antara asersi-asersi tersebut dengan

kriteria yang telah ditetapkan, serta menyampaikan hasil-hasil kepada

para pengguna yang berkepentingan (Taylor dan Glezen, 2011) dalam

Simanjuntak (2015). Dari pendapat tersebut dapat digambarkan hal-hal

penting sebagai berikut:

a. Audit harus dilakukan secara sistematis. Hal ini berarti audit

tersebut dilakukan secara terencana dan menggunakan orang-orang

yang memiliki keahlian dan pelatihan teknis yang memadai sebagai

auditor, serta mampu menjadi independensi dalam sikap mental

baik dalam penampilan maupun dalam tindakan.

b. Harus memperoleh bukti-bukti untuk dapat membuktikan hasil

investigasi serta mengevaluasi apakah informasi keuangan telah

sesuai dengan kriteria dan standar akuntansi yang telah ditetapkan.

c. Menetapkan tingkat kesesuaian atau kewajaran antara asersi-asersi

dalam laporan keuangan klien dengan kriteria atau standar yang

telah ditetapkan. Kriteria atau standar yang dimaksud adalah sesuai

prinsip akuntansi yang berlaku umum.

d. Menyampaikan hasil-hasil auditannya kepada para pengguna yang

berkepentingan (misalkan kepada managerial ownership), sehingga

para pengguna yang berkepentingan dengan informasi tersebut

akan dapat membuat keputusan ekonomi.

Page 28: PENGARUH INTERNAL AUDIT DAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35840/1...struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas,

13

De Angelo (2011), mendefinisikan audit quality sebagai penilaian

oleh pasar dimana terdapat kemungkinan auditor akan memberikan a)

Penemuan mengenai suatu pelanggaran dalam sistem akuntansi klien;

dan b) adanya pelanggaran dalam pencatatannya.

Kemungkinan bahwa auditor akan melaporkan adanya laporan yang

salah saji telah dideteksi dan didefinisikan sebagai independensi auditor.

Seorang auditor dituntut untuk dapat menghasilkan kualitas pekerjaan

yang tinggi, karena auditor mempunyai tanggung jawab yang besar

terhadap pihak-pihak yang berkepentingan terhadap laporan keuangan

suatu perusahaan termasuk masyarakat. Tidak hanya bergantung pada

klien saja, auditor merupakan pihak yang mempunyai kualifikasi untuk

memeriksa dan menguji apakah laporan keuangan telah disajikan secara

wajar sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum.

Dari pengertian tentang kualitas audit di atas maka dapat

disimpulkan bahwa kualitas audit merupakan segala kemungkinan

(probability) dimana auditor pada saat mengaudit laporan keuangan klien

dapat menemukan pelanggaran yang terjadi dalam sistem akuntansi klien

dan melaporkannya dalam laporan keuangan auditan, dimana dalam

melaksanakan tugasnya tersebut auditor berpedoman pada standar auditing

dan kode etik akuntan publik yang relevan. Menurut Boynton dan Kell

(dalam Wahana volume 2 2014:23), kualitas jasa sangat penting untuk

meyakinkan bahwa profesi bertanggung jawab kepada klien, masyarakat

umum, dan aturan-aturan.

Page 29: PENGARUH INTERNAL AUDIT DAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35840/1...struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas,

14

Sedangkan dalam SPAP (Standar Profesional Akuntan Publik), yang

dikeluarkan oleh IAPI tahun 2009 dinyatakan bahwa kriteria atau ukuran

mutu mencakup mutu profesional auditor. Kriteria mutu profesional

auditor seperti yang diatur oleh standar umum auditing meliputi

independensi, integritas dan objektivitas. Dari pernyataan tersebut dapat

disimpulkan bahwa kualitas jasa audit bertujuan meyakinkan bahwa

profesi bertanggung jawab kepada klien dan masyarakat umum yang

juga mencakup mengenai mutu profesional auditor.

Dalam Wahana Vol 2 (2014:24) disebutkan ada 9 elemen

pengendalian kualitas yang harus diterapkan oleh kantor akuntan dalam

mengadopsi kebijakan dan prosedur pengendalian kualitas untuk

memberikan jaminan yang memadai agar sesuai dengan standar

profesional di dalam melakukan audit, jasa akuntansi, dan jasa review.

Sembilan elemen pengendalian kualitas tersebut adalah:

a. Independensi

Seluruh auditor harus independent terhadap klien ketika

melaksanakan tugas. Prosedur dan kebijakan yang digunakan adalah

dengan mengkomunikasikan aturan mengenai independensi kepada

staf.

b. Penugasan personil untuk melaksanakan perjanjian

Personil harus memiliki pelatihan teknis dan profesionalisme

yang dibutuhkan dalam penugasan. Prosedur dan kebijakan yang

digunakan yaitu dengan mengangkat personil yang tepat dalam

Page 30: PENGARUH INTERNAL AUDIT DAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35840/1...struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas,

15

penugasan untuk melaksanakan perjanjian serta memberi kesempatan

partner memberikan persetujuan penugasan.

c. Konsultasi

Jika diperlukan personil dapat mempunyai asisten dari orang yang

mempunyai keahlian, judgment, dan otoritas yang tepat. Prosedur

dan kebijakan yang diterapkan adalah mengangkat individu sesuai

dengan keahliannya.

d. Supervisi

Pekerjaan pada semua tingkat harus disupervisi untuk

meyakinkan telah sesuai dengan standar kualitas. Prosedur dan

kebijakan yang digunakan adalah menetapkan prosedur-prosedur

untuk mereview kertas kerja dan laporan serta menyediakan supervise

pekerjaan yang sedang dilaksanakan.

e. Pengangkatan

Karyawan baru harus memiliki karakter yang tepat untuk

melaksanakan tugas secara lengkap. Prosedur dan kebijakan yang

diterapkan adalah selalu menerapkan suatu program pengangkatan

pegawai untuk mendapatkan karyawan pada level yang akan

ditempati.

f. Pengembangan profesi

Personil harus memiliki pengetahuan yang dibutuhkan untuk

memenuhi tanggung jawab yang disepakati. Prosedur dan kebijakan

yang diterapkan adalah menyediakan program peningkatan keahlian

Page 31: PENGARUH INTERNAL AUDIT DAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35840/1...struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas,

16

spesialisasi serta memberikan informasi kepada personil tentang

aturan professional yang baru.

g. Promosi

Personil harus memenuhi kualifikasi untuk memenuhi tanggung

jawab yang akan mereka terima di masa depan. Prosedur dan

kebijakan yang diterapkan adalah menetapkan kualifikasi yang

dibutuhkan untuk setiap tingkat pertanggungjawaban dalam kantor

akuntan serta secara periodik membuat evaluasi terhadap personil.

h. Penerimaan dan kelangsungan kerja sama dengan klien

Kantor akuntan harus meminimalkan kemungkinan penerimaan

penugasan sehubungan dengan klien yang memiliki manajemen

dengan integritas yang kurang. Prosedur dan kebijakan yang

diterapkan adalah menetapkan kriteria dalam mengevaluasi klien

baru serta mereview prosedur dalam kelangsungan kerja sama

dengan klien.

i. Inspeksi

Kantor akuntan harus menentukan prosedur-prosedur yang

berhubungan dengan elemen-elemen lain yang akan diterapkan

secara efektif. Prosedur dan kebijakan yang diterapkan adalah

mendefinisikan luas dan isi program inspeksi serta menyediakan

laporan hasil inspeksi untuk tingkat manajemen yang tepat.

Hasil penelitian Behn et al (2012:563) ada 6 atribut kualitas audit

(dari 12 atribut) yang berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan

Page 32: PENGARUH INTERNAL AUDIT DAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35840/1...struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas,

17

klien, yaitu: pengalaman melakukan audit, memahami industri klien,

responsif atas kebutuhan klien, taat pada standar umum, keterlibatan

pimpinan KAP, dan keterlibatan komite audit. Berikut ini adalah 12 atribut

kualitas audit yaitu :

a. Pengalaman melakukan audit (client experience)

Pengalaman merupakan atribut yang penting yang harus dimiliki

oleh auditor. Hal ini terbukti dengan tingkat kesalahan yang dibuat

oleh auditor yang tidak berpengalaman lebih banyak daripada

auditor berpengalaman.

b. Memahami industri klien (industry expertise)

Auditor juga harus mempertimbangkan hal-hal yang

mempengaruhi industri tempat operasi suatu usaha, seperti kondisi

ekonomi, peraturan pemerintah serta perubahan teknologi yang

berpengaruh terhadap auditnya.

c. Responsive atas kebutuhan klien (Responsiveness)

Atribut yang membuat klien memutuskan pilihannya terhadap suatu

KAP adalah kesungguhan KAP tersebut memperhatikan kebutuhan

kliennya.

d. Taat pada standar umum (Technical competence)

Kredibilitas auditor tergantung kepada: kemungkinan auditor

mendeteksi kesalahan yang material dan kesalahan penyajian serta

kemungkinan auditor akan melaporkan apa yang ditemukannya. Ke

dua hal tersebut mencerminkan terlaksananya standar umum.

Page 33: PENGARUH INTERNAL AUDIT DAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35840/1...struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas,

18

e. Independensi (Independence)

Independensi adalah sikap yang diharapkan dari seorang akuntan

publik untuk tidak mempunyai kepentingan pribadi dalam

melaksanakan tugasnya, yang bertentangan dengan prinsip integritas

dan objektivitas. Bersikap independen artinya tidak mudah

dipengaruhi.

f. Sikap hati-hati (Due Care)

Auditor yang bekerja dengan sikap kehati-hatian akan bekerja dengan

cermat dan teliti sehingga menghasilkan audit yang baik, dapat

mendeteksi dan melaporkan kekeliruan serta ketidakberesan.

g. Komitmen yang Kuat Terhadap Kualitas Audit (Quality Commitment)

IAI sebagai induk organisasi akuntan publik di Indonesia mewajibkan

para anggotanya untuk mengikuti program pendidikan profesi

berkelanjutan dan untuk menjadi anggota baru harus mengikuti

program profesi akuntan (PPA) agar kerja auditnya berkualitas hal ini

menunjukkan komitmen yang kuat dari IAI dan para anggotanya.

h. Keterlibatan pimpinan KAP

Pemimpin yang baik perlu menjadi vocal point yang mampu

memberikan perspektif dan visi luas atas kegiatan perbaikan serta

mampu memotivasi, mengakui dan menghargai upaya dan prestasi

perorangan maupun kelompok.

Page 34: PENGARUH INTERNAL AUDIT DAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35840/1...struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas,

19

i. Melakukan pekerjaan lapangan dengan tepat (field work conduct)

Dalam perencanaan audit, auditor harus mempertimbangkan sifat, luas,

dan saat pekerjaan yang harus dilaksanakan dan membuat suatu

program audit secara tertulis, dengan tepat dan matang akan membuat

kepuasan bagi klien.

j. Keterlibatan komite audit

Komite audit diperlukan dalam suatu organisasi bisnis dikarenakan

mengawasi proses audit dan memungkinkan terwujudnya kejujuran

pelaporan keuangan.

k. Standar etika yang tinggi (Ethical Standard)

Dalam usaha untuk meningkatkan akuntabilitasnya, seorang auditor

harus menegakkan etika profesional yang tinggi agar timbul

kepercayaan dari masyarakat.

l. Tidak mudah percaya

Auditor tidak boleh menganggap manajemen sebagai orang yang tidak

jujur, tetapi juga tidak boleh menganggap bahwa manajer adalah orang

yang tidak diragukan lagi kejujurannya, adanya sikap tersebut akan

memberikan hasil audit yang bermutu dan akan memberikan kepuasan

bagi klien.

Menurut Tugiman Hiro (2007: 115), fungsi Kualitas Auditing

adalah:

a. Membahas dan menilai kebaikan dan ketepatan pelaksanaan

pengendalian akuntansi, keuangan serta operasi.

Page 35: PENGARUH INTERNAL AUDIT DAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35840/1...struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas,

20

b. Meyakinkan apakah pelaksanaan sesuai dengan kebijaksanaan,

rencana dan prosedur yang ditetapkan.

c. Meyakinkan apakah kekayaan perusahaan/organisasi dipertanggung

jawabkan dengan baik dan dijaga dengan aman terhadap segala

kemungkinan resiko kerugian serta menentukan sejauh mana

perlindungan pencatatan dan pengamanan harta kekayaan

perusahaan terhadap penyelewengan.

d. Meyakinkan tingkat kepercayaan akuntansi dan cara lainnya yang

dikembangkan dalam organisasi.

e. Menilai kualitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab yang telah

dibebankan dan menentukan tingkat koordinasi dan kerja sama dari

kebijaksanaan manajemen.

f. Pemeriksaan intern dalam membantu semua anggota manajemen

dalam pelaksanaan tugasnya secara efektif dengan menyediakan

data yang objektif mengenai hasil analisa, penilaian, rekomendasi,

dan komentar atas aktivitas yang diperiksanya. Sebab itu Kualitas

Auditing haruslah memperhatikan semua tahap-tahap dari kegiatan

perusahaan dimana dia dapat memberikan jasa-jasanya dalam

rangka usaha pencapaian tujuan perusahaan.

g. Menentukan baik tidaknya internal control dengan memperhatikan

pemisahan fungsi dan apakah prinsip akuntansi benar-benar telah

dilaksanakan.

Page 36: PENGARUH INTERNAL AUDIT DAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35840/1...struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas,

21

h. Membantu manajemen untuk mendapatkan administrasi perusahaan

yang paling efisien dengan memuat kebijaksanaan operasi kerja

perusahaan.

i. Melaporkan secara objektif apa yang diketahuinya kepada

manajemen disertai rekomendasi perbaikannya.

j. Menentukan kebenaran dari data keuangan yang dibuat dan

keefektifan dari prosedur intern.

k. Membuat rekomendasi perubahan yang diperlukan dalam beberapa

fase kerja.

l. Menentukan tingkat koordinasi dan kerja sama dari kebijaksanaan

manajemen.

Tujuan pemeriksaan yang dilakukan oleh Kualitas Auditor adalah

untuk membantu semua pimpinan perusahaan (manajemen) dalam

melaksanakan tanggung jawabnya dengan memberikan analisa,

penilaian, saran, dan komentar mengenai kegiatan yang diperiksanya.

Untuk mencapai tujuan tersebut, Kualitas Auditor harus melakukan

kegiatan-kegiatan berikut:

a. Menelaah dan menilai kebaikan, memadai tidaknya dan penerapan

dari sistem pengendalian manajemen, pengendalian intern, dan

pengendalian operasional lainnya serta mengembangkan

pengendalian yang efektif dengan biaya yang tidak terlalu mahal.

b. Memastikan ketaatan terhadap kebijakan, rencana dan prosedur-

prosedur yang telah ditetapkan oleh manajemen.

Page 37: PENGARUH INTERNAL AUDIT DAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35840/1...struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas,

22

c. Memastikan seberapa jauh harta perusahaan

dipertanggungjawabkan dan dilindungi dari kemungkinan

terjadinya segala bentuk pencurian, kecurangan dan

penyalahgunaan.

d. Memastikan bahwa pengelolaan data yang dikembangkan dalam

organisasi dapat dipercaya.

e. Menilai mutu pekerjaan setiap bagian dalam melaksanakan tugas

yang diberikan oleh manajemen.

f. Menyarankan perbaikan-perbaikan operasional dalam rangka

meningkatkan efisiensi dan efektivitas.

Berdasarkan definisi di atas dapat terlihat bahwa auditor dituntut

oleh pihak yang berkepentingan dengan perusahaan untuk memberikan

pendapat tentang kewajaran pelaporan keuangan yang disajikan oleh

manajemen perusahaan dan untuk menjalankan kewajibannya ada 3

komponen yang harus dimiliki oleh auditor yaitu kompetensi (keahlian),

independensi dan due professional care. Tetapi dalam menjalankan

fungsinya, auditor sering mengalami konflik kepentingan dengan

manajemen perusahaan. Manajemen ingin operasi perusahaan atau

kinerjanya tampak berhasil, salah satunya tergambar melalui laba yang

lebih tinggi dengan maksud untuk menciptakan penghargaan.

Page 38: PENGARUH INTERNAL AUDIT DAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35840/1...struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas,

23

2. Teori Laporan Manajerial

Menurut Djojosoedarso (2013: 25) pengertian laporan manajemen

adalah pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen dalam penanggulangan

risiko, terutama risiko yang dihadapi oleh organisasi/perusahaan, keluarga,

dan masyarakat.

Menurut S. Dorfman (2014: 44) We define risk management as the

logical development and carrying out of a plan to deal with potential

looses. Manajemen resiko menurut Djohanputro (2008: 43) laporan

manajemen merupakan proses terstruktur dan sistematis dalam

mengidentifikasi, mengukur, memetakan, mengembangkan alternatif

penanganan resiko, dan memonitor dan mengendalikan penanganan resiko.

Laporan manajemen menurut Siahaan (2007) adalah perbuatan

(praktik) dengan manajemen risiko, menggunakan metode dan peralatan

untuk mengelola risiko sebuah proyek.

Pengertian laporan manajemen menurut Tampubolon (2014)

diartikan sebagai kegiatan atau proses yang terarah dan bersifat proaktif,

yang ditujukan untuk mengakomodasi kemungkinan gagal pada salah satu,

atau sebagian dari sebuah transaksi atau instrumen.

Menurut Fahmi (2010: 2) laporan manajemen adalah suatu bidang

ilmu yang membahas tentang bagaimana suatu organisasi menerapkan

ukuran dalam memetakan berbagai permasalahan yang ada dengan

menempatkan berbagai pendekatan manajemen secara komprehensif dan

sistematis.

Page 39: PENGARUH INTERNAL AUDIT DAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35840/1...struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas,

24

Menurut Darmawi, (2015: 11) manfaat laporan manajemen yang

diberikan terhadap perusahaan dapat dibagi dalam 5 (lima) kategori utama

yaitu:

a. Dapat mencegah perusahaan dari kegagalan.

b. Menunjang secara langsung peningkatan laba.

c. Dapat memberikan laba secara tidak langsung.

d. Adanya ketenangan pikiran bagi manajer yang disebabkan oleh

adanya perlindungan terhadap risiko murni, merupakan harta non

material bagi perusahaan itu.

e. Melindungi perusahaan dari risiko murni, dan karena kreditur

pelanggan dan pemasok lebih menyukai perusahaan yang

dilindungi maka secara tidak langsung menolong meningkatkan

public image.

3. Teori Komite Audit

Smith Report dalam Puspita (2014: 117) menyatakan bahwa peran

esensial dari komite audit adalah memastikan independensi dan

objektivitas auditor eksternal, selain memonitor manajemen perusahaan.

Peran utama dan tanggung jawab komite audit yaitu: mengawasi integritas

laporan keuangan perusahaan; melakukan review atas sistem kontrol

keuangan internal perusahaan; mengawasi dan melakukan review atas

efektivitas fungsi audit internal perusahaan; membuat rekomendasi kepada

dewan dalam hubungan dengan pertemuan dengan auditor eksternal dan

menyetujui remunerasi dan perjanjian dengan auditor eksternal;

Page 40: PENGARUH INTERNAL AUDIT DAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35840/1...struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas,

25

mengawasi dan melakukan review atas independensi, efektivitas, dan

objektivitas auditor eksternal; serta mengembangkan dan melaksanakan

kebijakan dalam perjanjian dengan auditor eksternal untuk memenuhi jasa

non-audit.

Di dalam pelaksanaan tugasnya, komite audit menyediakan

komunikasi formal antara dewan, manajemen, auditor eksternal dan

auditor internal. Adanya komunikasi formal antara komite audit, auditor

internal dan auditor eksternal akan mendukung proses audit internal dan

eksternal menjadi lebih baik sehingga akan meningkatkan akurasi laporan

keuangan dan kemudian meningkatkan kepercayaan terhadap laporan

keuangan. Purwati (2006: 68-69) mengungkapkan betapa serangkaian

ketentuan mengenai Komite Audit telah dibuat, antara lain sebagai berikut:

a. Pedoman Good Corporate Governance (Maret, 2001) yang

menganjurkan semua perusahaan di Indonesia memiliki Komite Audit.

b. Keputusan Ketua BAPEPAM (yang sekarang telah berubah menjadi

OJK) Nomor: KEP-643/BL/2012 tanggal 7 Desember 2012itentang

Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit.

c. Kep. 339/BEJ/07-2001, yang mengharuskan semua perusahaan yang

listed di Bursa Efek Jakarta memiliki Komite Audit.

d. Keputusan Menteri BUMN No. KEP-103/MBU/2002 yang

mengharuskan semua BUMN mempunyai Komite Audit.

e. Keputusan Menteri BUMN No. KEP-117/M-MBU/2002 yang

mengharuskan semua BUMN mempunyai Komite Audit.

Page 41: PENGARUH INTERNAL AUDIT DAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35840/1...struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas,

26

Menurut Effendy (2012), tujuan dan manfaat pembentukan komite

audit adalah :

a. Pelaporan Keuangan Direksi dan dewan komisaris bertanggungjawab

atas laporan keuangan dan auditor eksternal bertanggungjawab hanya

atas laporan keuangan audit eksternal. Dalam hal ini komite audit

melaksanakan pengawasan independen atas proses pelaporan keuangan

dan laporan audit eksternal.

b. Manajemen Risiko dan Kontrol Komite audit memberikan pengawasan

independen atas proses risiko dan kontrol.

c. Corporate Governance Komite audit melaksanakan pengawasan

independen atas proses tata kelola perusahaan, sedangkan direksi dan

dewan komisaris terutama bertanggungjawab atas pelaksanaan

corporate governance, Komtie audit terdiri dari sedikitnya tiga orang,

diketuai oleh komisaris independen perusahaan dengan dua orang

eksternal yang independen serta menguasai dan memiliki latar

belakang akuntansi dan keuangan.

Dalam pelaksanaan tugasnya, komite audit mempunyai fungsi

sebagai berikut:

a. Membantu dewan komisaris untuk meningkatkan kualitas laporan

keuangan.

b. Menciptakan iklim disiplin dan pengendalian yang dapat mengurangi

kesempatan terjadinya penyimpangan dalam pengelolaan perusahaan.

Page 42: PENGARUH INTERNAL AUDIT DAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35840/1...struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas,

27

c. Meningkatkan efektivitas fungsi internal audit (SPI) maupun eksternal

audit.

d. Mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian dewan

komisaris/dewan pengawas.

Komite Audit bertugas untuk memberikan pendapat kepada Dewan

Komisaris atas laporan atau hal-hal yang disampaikan oleh direksi kepada

Dewan Komisaris, mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian

Komisaris, dan melaksanakan tugas-tugas lain yang berkaitan dengan

tugas Dewan Komisaris. Tugas-tugas tersebut antara lain meliputi:

a. Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang akan dikeluarkan

perusahaan seperti laporan keuangan, proyeksi, dan informasi

keuangan lainnya.

b. Melakukan penelaahan atas ketaatan perusahaan terhadap peraturan

perundang-undangan di bidang pasar modal dan peraturan

perundangundangan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan

perusahaan.

c. Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh auditor

internal.

d. Melaporkan kepada komisaris berbagai resiko yang dihadapi

perusahaan dan pelaksanaan manajemen resiko oleh direksi.

e. Melakukan penelaahan dan melaporkan kepada komisaris atas

pengaduan yang berkaitan dengan emiten atau perusahaan publik.

Page 43: PENGARUH INTERNAL AUDIT DAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35840/1...struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas,

28

f. Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi perusahaan.

Hubungan yang erat antara komite audit dengan Dewan Komisaris

terlihat dalam kewajiban pelaporan Komite Audit.

Komite Audit bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas yang telah

ditentukan dan wajib membuat laporan atas setiap penggunaan yang

diberikan. Untuk mengukur kefektifan komite audit, penelitian ini

menggunakan dua proksi, yaitu jumlah frekuensi rapat komite audit dan

financial expertise background anggota komite audit.

4. Teori Kualitas Laporan Keuangan

Kualitas laporan keuangan dapat didefinisikan sebagai hasil kerja

para manajer dalam melaksanakan tugas yang dibebankan kepada

mereka yang berhubungan dengan pengelolaan keuangan perusahaan

(Fahmi, 2006:63). Kualitas laporan keuangan menggambarkan

keadaan atau kondisi keuangan perusahaan yang dapat dilihat dari

informasi berupa laporan keuangan (Purba, 2013:56). Hal ini sangat

penting untuk mengetahui mengenai baik buruknya keadaan keuangan

suatu perusahaan yang mencerminkan prestasi kerja dalam periode

tertentu.

Menurut Suta (2007:12) kinerja perusahaan dibagi menjadi dua

yaitu kinerja operasional dan kinerja keuangan. Kinerja operasional

adalah penentuan secara periodik tampilan perusahaan yang berupa

kegiatan operasional, struktur organisasi dan karyawan berdasarkan

sasaran, standar dan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya. Kinerja

Page 44: PENGARUH INTERNAL AUDIT DAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35840/1...struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas,

29

keuangan mewakili konsep non keuangan seperti pangsa pasar,

pengenalan produk baru, kualitas produk, efektivitas pemasaran dan

ukuran-ukuran lain dari efisiensi teknologis yang merupakan bagian

dari operasi perusahaan. Sedangkan kinerja keuangan adalah suatu

tampilan tentang kondisi keuangan perusahaan selama periode waktu

tertentu.

Pemerintah melalui Departemen Keuangan telah menetapkan

kriteria-kriteria bagi penilaian kinerja perusahaan BUMN sesuai

dengan surat keputusan menteri keuangan No. 826/KMK.013/1992

tanggal 28 Juni 1992 menyatakan bahwa yang dimaksud dengan

kinerja perusahaan merupakan penilaian terhadap efisiensi dan

produktivitas perusahaan yang dilakukan secara berkala atas laporan

manajemen dan laporan keuangan. Hasil penilaian kinerja tersebut

digunakan untuk menentukan penggolongan tingkat kesehatan

keuangan perusahaan.

Kinerja keuangan sebagai refleksi gambaran dari pencapaian

keberhasilan perusahaan dapat diartikan sebagai hasil yang telah

dicapai atas berbagai aktivitas yang telah dilakukan. Kinerja keuangan

yang dilihat berdasarkan laporan keuangan yang disajikan oleh

manajemen akan memberi arti pada saat dianalisis terhadap

pelaksanaan kinerja yang telah dilakukan. Dari hasil analisis tersebut

nantinya akan dapat diketahui tingkat kesehatan perusahaan dan juga

dapat diketahui kelemahan maupun prestasi yang dimiliki oleh

Page 45: PENGARUH INTERNAL AUDIT DAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35840/1...struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas,

30

perusahaan, sehingga pihak-pihak yang berkepentingan akan dapat

menggunakannya sebagai bahan dalam pengambilan keputusan.

Munawir (2012:31) menyatakan bahwa tujuan dari pengukuran kinerja

keuangan perusahaan adalah:

a. Mengetahui tingkat likuiditas

Likuiditas menunjukkan kemampuan suatu perusahaan untuk

memenuhi kewajiban keuangan yang harus segera diselesaikan

pada saat ditagih.

b. Mengetahui tingkat solvabilitas

Menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban

keuangannya apabila perusahaan tersebut dilikuidasi, baik

keuangan jangka pendek maupun jangka panjang.

c. Mengetahui tingkat rentabilitas

Rentabilitas atau yang sering disebut dengan profitabilitas

menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba

selama periode tertentu.

d. Mengetahui tingkat stabilitas

Menunjukkan kemampuan perusahaan untuk melakukan usahanya

dengan stabil, yang diukur dengan mempertimbangkan kemampuan

perusahaan untuk membayar hutang-hutangnya serta membayar

beban bunga atas hutang-hutangnya tepat pada waktunya.

Menurut Hanafi (2010:76) ada tiga macam ukuran yang dapat

digunakan untuk mengukur kinerja yaitu:

a. Ukuran Kriteria Tunggal

Page 46: PENGARUH INTERNAL AUDIT DAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35840/1...struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas,

31

Ukuran kriteria tunggal (single criteria) adalah ukuran kinerja yang

hanya menggunakan satu ukuran untuk menilai kinerja manajer.

Kelemahan apabila kriteria tunggal digunakan untuk mengukur

kinerja yaitu orang akan cenderung memusatkan usahanya pada

kriteria pada usaha tersebut sehingga akibatnya kriteria lain

diabaikan, yang kemungkinan memiliki arti yang sama pentingnya

dalam menentukan sukses atau tidaknya perusahaan.

b. Ukuran Kriteria Beragam

Ukuran kriteria beragam (multiple criteria) adalah ukuran kinerja

yang menggunakan berbagai macam ukuran untuk menilai kriteria

manajer. Kriteria ini mencari berbagai aspek kinerja manajer,

sehingga manajer dapat diukur kinerjanya dari beragam kriteria.

Tujuan penggunaan beragam ini adalah agar manajer yang diukur

kinerjanya mengarahkan usahanya kepada berbagai kinerja.

c. Ukuran Kriteria Gabungan

Ukuran kriteria gabungan (composite criteria) adalah ukuran

kinerja yang menggunakan berbagai macam ukuran, untuk

memperhitungkan bobot masing-masing ukuran dan menghitung

rata-ratanya sebagai ukuran yang menyeluruh kinerja manajer.

Kriteria gabungan ini dilakukan karena perusahaan menyadari

bahwa beberapa tujuan lebih penting dibandingkan dengan tujuan

yang lain, sehingga beberapa perusahaan memberikan bobot angka

Page 47: PENGARUH INTERNAL AUDIT DAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35840/1...struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas,

32

tertentu pada beragam kriteria untuk mendapatkan ukuran tunggal

kinerja manajer.

Laporan keuangan merupakan gambaran dari suatu perusahaan

pada waktu tertentu (biasanya ditunjukkan dalam periode atau siklus

akuntansi), yang menunjukkan kondisi keuangan yang telah dicapai

suatu perusahaan dalam periode tertentu. Dengan kata lain, laporan

keuangan merupakan ringkasan dari suatu proses pencatatan, yaitu

merupakan suatu ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan yang

terjadi selama tahun buku yang bersangkutan.

Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca,

laporan laba rugi, laporan perubahan posisi keuangan (yang dapat

disajikan dalam berbagai cara seperti, misalnya sebagai laporan arus

kas atau laporan arus dana), catatan dan laporan lain serta materi

penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan.

Menurut IAI (2017) tujuan laporan keuangan untuk tujuan umum

adalah“memberikan informasi tentang posisi keuangan, kinerja, dan

arus kas perusahaan yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan

pengguna laporan dalam rangka membuat keputusan ekonomi serta

menunjukkan pertanggungjawaban (stewardship) manajemen atas

penggunaan sumber-sumber daya yang dipercayakan kepada mereka.”

Melihat laporan keuangan suatu perusahaan akan tergambar di

dalamnya aktivitas perusahaan tersebut. Oleh karena itu, laporan

keuangan perusahaan merupakan hasil dari suatu proses akuntansi

yang dapat digunakan sebagai alat untuk komunikasi dan juga

digunakan sebagai alat pengukur kinerja perusahaan. Laporan

Page 48: PENGARUH INTERNAL AUDIT DAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35840/1...struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas,

33

keuangan menjadi dasar bagi investor untuk membuat keputusan

apakah harus membeli, menahan, atau menjual investasi mereka.

Sesuai seperti yang diungkapkan oleh IAI, laporan keuangan

digunakan dalam menilai kinerja keuangan perusahaan.

Hasil dari kinerja keuangan perusahaan mencerminkan seberapa

sehat perusahaan itu. Analisis kinerja keuangan perusahaan juga dapat

membantu para investor dalam pengambilan keputusan selain itu

informasi mengenai kinerja keuangan perusahaan dapat menjadi bahan

evaluasi bagi manajemen. Jadi dalam menilai kinerja keuangan

perusahaan, dapat digunakan suatu ukuran atau tolok ukur tertentu.

Biasanya ukuran yang digunakan adalah rasio atau indeks yang

menghubungkan dua data keuangan. Adapun jenis perbandingan dalam

analisis rasio keuangan meliputi dua bentuk yaitu membandingkan

rasio masa lalu, saat ini ataupun masa yang akan datang untuk

perusahaan yang sama. Dan bentuk yang lain yaitu dengan

perbandingan rasio antara satu perusahaan dengan perusahaan lain

yang sejenis.

Dari beberapa pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan

bahwa kualitas laporan keuangan adalah suatu analisis yang dilakukan

untuk melihat sejauh mana suatu perusahaan telah melaksanakan

dengan menggunakan aturan-aturan pelaksanaan keuangan secara baik

dan benar.

Page 49: PENGARUH INTERNAL AUDIT DAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35840/1...struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas,

34

B. Penelitian Sebelumnya

Sebelum penelitian ini, ada beberapa penelitian yang bisa dijadikan sebagai acuan oleh peneliti yakni:

Tabel 2.1

Hasil Penelitian Terdahulu

No Peneliti Judul Variabel Metodologi Hasil Temuan

1 Catherine

Octorina

Marpaung

(2014)

Pengaruh

Dewan

Komisaris

Independen,

Komite

Audit,

Kualitas

Audit Dan

Kepemilikan

Manajerial

Pada

Perataan

Laba

Variabel

bebas :

Dewan

Komisaris

Independen,

Komite

Audit,

Kualitas

Audit, dan

Kepemilikan

Manajerial

Variabel

Terikat:

Perataan

Laba

Metode penelitian berbentuk

penelitian asosiatif dengan

tipe kausalitas. Lokasi

penelitian dilakukan pada

perusahaan manufaktur

dengan perataan laba sebagai

obyek penelitian. Variabel –

variabel yang dianalisis

terdiri dari variabel bebas

terdiri dari dewan komisaris

independen, komite audit,

kualitas audit, dan

kepemilikan manajerial dan

variabel terikat yaitu perataan

laba.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa

dewan

komisaris independen, komite audit dan

kepemilikan manajerial tidak memiliki

pengaruh yang signifikan

terhadap perataan laba, sedangkan

kualitas audit memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap perataan

laba.

2 Shabrina

Rahutami

Nur Amalia

Pengaruh

Auditor

Internal

Variabel

bebas:

Auditor

Teknik pengambilan sampel

yang digunakan dalam

penelitian ini adalah

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa

auditor internal mempengaruhi

kualitas pelaporan keuangan. Kordinasi

Page 50: PENGARUH INTERNAL AUDIT DAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35840/1...struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas,

35

No Peneliti Judul Variabel Metodologi Hasil Temuan

(2014) Terhadap

Kualitas

Pelaporan

Keuangan

Pada Bank

Perkreditan

Rakyat Di

Jawa Tengah

Internal

Variabel

Terikat:

Kualitas

Pelaporan

Keuangan

convenient sampling.

Penggunaan teknik

convenient sampling

memiliki tujuan agar

mempermudah pengawasan

dan pengendalian kuesioner,

sehingga data dapat segera

diperoleh dan diolah. Metode

pengumpulan data yang

dilakukan dalam penelitian

ini adalah dengan

menggunakan metode survey

dan wawancara yang berupa

pertanyaan tertulis

(kuesioner) dan lisan.

dan kerjasama antara auditor internal

dan

auditor eksternal memiliki pengaruh

positif terhadap peningkatan kualitas

pelaporan keuangan. Semakin baiknya

derajat keterlibatan auditor internal

dalam

pengawasan keandalan pelaporan

keuangan akan meningkatkan kualitas

pelaporan

keuangan.

3 Ulum Tri

Handayani,

Sylvia

Veronica

Siregar dan

Elok

Tresnanings

ih, (2006)

Kualitas

Pelaporan

Keuangan,

Mekanisme

Governance,

dan Efisiensi

Investasi”

Variabel

bebas:

Kualitas

Pelaporan

Keuangan,

Mekanisme

Governance,

Variabel

Terikat:

Efisiensi

Investasi”

Populasi dari penelitian ini

adalah semua perusahaan

yang terdaftar di bursa efek

masing-masing negara di

ASEAN yaitu Indonesia,

Malaysia, Singapura,

Thailand, dan Filipina selama

periode 2007-2012.

Pemilihan periode penelitian

dimulai pada tahun 2007

dikarenakan ketersediaan data

analyst following yang hanya

Hasil penelitian lainnya menunjukkan

bahwa analyst following tidak

memoderasi asosiasi antara kualitas

pelaporan keuangan dengan efisiensi

investasi, baik untuk kondisi

underinvestment maupun

overinvestment.

Page 51: PENGARUH INTERNAL AUDIT DAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35840/1...struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas,

36

No Peneliti Judul Variabel Metodologi Hasil Temuan

dapat diakses sejak tahun

tersebut.

4 Allam

Mohammed

Mousa

Hamdan

Ahlia, Sabri

Maher Sabri

Mushtaha,

dan Abd

Almuttaleb

Mohammed

Al-Sartawi,

(2013)

The Audit

Committee

Characteristic

s and

Earnings

Quality:

Evidence

from Jordan

Variabel

bebas:

Audit

Committees

Variabel

terikat:

Earnings

Quality

The study sample included all

Jordanian industrial

corporations listed in ASE

which met the conditions of

having all necessary data

available, and having never

been merged or delisted

through the period of the

study. 50 companies met such

conditions from 2004–2009.

We focus on the six-year

window 2004-2009 because

the Code of audit committee

was voluntary in 2002 and

portions of the Code became

mandatory in the Securities

Market Law in 2004.

the size of the audit committee is

inversely connected with earnings

quality measured by its ability to

survive in the future. It is not suitable to

increase the size of the audit committee

to a great extent in order to perform

perfectly; the size should be within the

convenient range which makes it more

effective. We afterwards studied the

role of independence of members of the

audit committee in making them more

able to improve earnings quality, but we

didn’t find any relationship between this

variable and earnings quality.

5 Evelyn R.

Patterson, J.

Reed Smith,

dan Samuel

L. Tiras,

(2016)

The

Interrelation

between

Audit Quality

and

Managerial

Reporting

Choices and

Variabel

bebas:

Audit Quality

Managerial

Reporting

Variabel

terikat:

Financial

examine the strategic

interaction among a manager,

an external auditor, and the

market. The manager

privately observes the firm's

earnings and then issues a

report on earnings. The

auditor chooses the

empirical predictions about how audit

quality factors, including audit cost and

auditor liability, influence market prices

by influencing managerial reporting

bias. Likewise we provide empirical

predictions on how managerial

reporting bias influences market prices

by influencing the extent of auditing.

Page 52: PENGARUH INTERNAL AUDIT DAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35840/1...struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas,

37

No Peneliti Judul Variabel Metodologi Hasil Temuan

Its Effects on

Financial

Reporting

Quality

Reporting

Quality

probability of detecting bias

(or audit effort) after

observing the manager's

report. The market

determines the firm’s stock

price based on the manager's

report, knowing that the

auditor performed an audit on

the manager's report and that

the auditor's effort strategy

influences the manager's

choice of earnings report.

Our analysis demonstrates that audit

quality and managerial reporting bias

are intertwined and that their

interrelation drives market pricing.

Sumber : 1. http://ssrn.com/

2. Australasian Accounting Business and Finance Journal

3. .Simposium Nasional

4. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana

Page 53: PENGARUH INTERNAL AUDIT DAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35840/1...struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas,

38

C. Kerangka Pemikiran

Berdasarkan latar belakang masalah, tinjauan teoritis, dan tinjauan

penelitian terdahulu maka dirumuskan kerangka konseptual sebagai berikut :

Gambar 2.1. Kerangka Pemikiran

Pengaruh Kualitas Audit, Laporan Manajerial Dan Komite Audit

Terhadap Kualitas Pelaporan Keuangan Perusahaan Yang Terdaftar Di

Bursa Efek Indonesia

Teori Kualitas Audit, Teori Laporan Manajerial, Teori

Komite Audit, dan Teori Kualitas Pelaporan Keuangan

Analisis Data:

1. Analisis Statistik Deskriptif

2. Analisis Pengujian Asumsi Klasik

3. Uji Hipotesis

Hasil dan Pembahasan

Kesimpulan dan Saran

Laporan Manajerial

Kualitas Audit

Komite Audit

Kualitas Laporan

Keuangan

Page 54: PENGARUH INTERNAL AUDIT DAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35840/1...struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas,

39

D. Perumusan Hipotesis

1. Pengaruh kualitas audit terhadap kualitas laporan keuangan

Kualitas audit dapat diartikan sebagai bagus tidaknya suatu

pemeriksaan yang telah dilakukan oleh auditor. Berdasarkan Standar

Profesional Akuntan Publik (SPAP) audit yang dilaksanakan auditor

dikatakan berkualitas, jika memenuhi ketentuan atau standar

pengauditan. Standar pengauditan mencakup mutu professional, auditor

independen, pertimbangan (judgment) yang digunakan dalam

pelaksanaan audit dan penyusunan laporan audit. (Munawir, 2014).

Kualitas laporan keuangan menggambarkan keadaan atau

kondisi keuangan perusahaan yang dapat dilihat dari informasi berupa

laporan keuangan (Purba, 2013:56).

Penelitian sebelumnya mengenai Pengaruh kualitas audit terhadap

kualitas laporan keuangan diantaranya Evelyn R. Patterson, J. Reed

Smith, dan Samuel L. Tiras, (2016) bahwa kualitas audit memiliki

keterkaitan terhadap kualitas pelaporan keuangan. Shabrina Rahutami Nur

Amalia (2014) menunkukkan Kordinasi dan kerjasama antara auditor

internal dan auditor eksternal memiliki pengaruh positif terhadap

peningkatan kualitas pelaporan keuangan. Berdasarkan pengungkapan dan

kesimpulan penelitian terdahulu, maka dapat ditarik suatu hipotesisi

sebagai berikut:

H1: Terdapat pengaruh kualitas audit terhadap kualitas laporan

keuangan.

Page 55: PENGARUH INTERNAL AUDIT DAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35840/1...struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas,

40

2. Pengaruh laporan manajerial terhadap kualitas pelaporan keuangan.

Menurut Djojosoedarso (2013: 25) pengertian laporan manajemen

adalah pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen dalam penanggulangan

risiko, terutama risiko yang dihadapi oleh organisasi/perusahaan, keluarga,

dan masyarakat. Kualitas laporan keuangan dapat didefinisikan sebagai

hasil kerja para manajer dalam melaksanakan tugas yang dibebankan

kepada mereka yang berhubungan dengan pengelolaan keuangan

perusahaan (Fahmi, 2006:63).

Penelitian sebelumnya mengenai Pengaruh kualitas audit terhadap

kualitas laporan keuangan diantaranya Evelyn R. Patterson, J. Reed

Smith, dan Samuel L. Tiras, (2016) bahwa pelapora manajerial memiliki

keterkaitan terhadap kualitas pelaporan keuangan. Berdasarkan

pengungkapan dan kesimpulan penelitian terdahulu, maka dapat ditarik

suatu hipotesisi sebagai berikut:

H2: Terdapat pengaruh laporan manajerial terhadap kualitas laporan

keuangan.

3. Pengaruh audit terhadap kualitas laporan keuangan

Di dalam pelaksanaan tugasnya, komite audit menyediakan

komunikasi formal antara dewan, manajemen, auditor eksternal dan

auditor internal. Adanya komunikasi formal antara komite audit, auditor

internal dan auditor eksternal akan mendukung proses audit internal dan

eksternal menjadi lebih baik sehingga akan meningkatkan akurasi laporan

Page 56: PENGARUH INTERNAL AUDIT DAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35840/1...struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas,

41

keuangan dan kemudian meningkatkan kepercayaan terhadap laporan

keuangan. Kualitas laporan keuangan menggambarkan keadaan atau

kondisi keuangan perusahaan yang dapat dilihat dari informasi berupa

laporan keuangan (Purba, 2013:56).

Penelitian sebelumnya mengenai Pengaruh kualitas audit terhadap

kualitas laporan keuangan diantaranya Allam Mohammed Mousa

Hamdan Ahlia, Sabri Maher Sabri Mushtaha, dan Abd Almuttaleb

Mohammed Al-Sartawi, (2013) menyatakan bahwa tidak terdapat

pengaruh antara komite audit dengan kualitas laba. Hal ini dikarenakan

komite audit pada peusahaan industri Jordania tidak independen.

Berdasarkan pengungkapan dan kesimpulan penelitian terdahulu, maka

dapat ditarik suatu hipotesisi sebagai berikut:

.H3: Terdapat pengaruh komite audit terhadap kualitas laporan

keuangan.

Dari semua penjelasan diatas juga dapat ditarik hipotesis lain

sebagai berikut:

H4: Terdapat pengaruh kualitas audit, laporan manajerial dan komite

audit secara bersama-sama terhadap kualitas laporan keuangan.

Page 57: PENGARUH INTERNAL AUDIT DAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35840/1...struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas,

42

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel-variabel

independen terhadap variabel dependen. Penelitian ini menguji pengaruh dari

variabel independen yang terdiri dari kualitas audit, laporan manajerial, dan

komite audit terhadap variabel dependen yaitu kualitas pelaporan keuangan.

Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan yang bergerak di bidang

properti dan real estate yang tercatat dalam Bursa Efek Indonesia (BEI). Jenis

data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder.

B. Metode Penentuan Sampel

Penelitian ini menggunakan menggunakan pendekatan kuantitatif.

Pada penelitian ini penulis menggunakan desain penelitian kasual.

Desain penelitian ini digunakan untuk mengetahui pengaruh satu variabel

atau lebih variabel terhadap variabel tertentu yang bersifat sebab akibat.

Dalam penelitian ini terdapat tiga variabel bebas (independent variable) yaitu

kualitas audit, laporan manajerial, dan komite audit serta satu variabel

yang terikat (dependent variable) yaitu kualitas pelaporan keuangan. Proses

pemilihan sampel merupakan suatu proses yang penting dalam melakukan

suatu penelitian. Teknik pemilihan sampel yang digunakan penulis adalah

teknik simple random samping, karena pengambilan sampel anggota

Page 58: PENGARUH INTERNAL AUDIT DAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35840/1...struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas,

43

populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam

populasi itu. Cara demikian dilakukan bila anggota populasi dianggap

homogen.

C. Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data menggunakan sampel acak dari data perusahaan

properti dan real estate yang terdaftar di BEI dari tahun 2013-2016.

D. Metode Analisa Data

1. Statistik Deskriptif

Analisis ini menghitung nilai minimum, maksimum, mean, standar

deviasi, dan keterangan lainnya dari variabel kepemilikan manajerial,

kepemilikan institusional, keberadaan komisaris independen, keberadaan

komite audit, financial leverage, total aktiva, ukuran kantor akuntan publik

dan opini auditor.

2. Pengujian Asumsi Klasik

Pengujian asumsi klasik untuk menguji kelayakan penggunaan

model regresi dan kelayakan variabel bebas. Tujuan pengujian asumsi

klasik adalah agar dapat menghasilkan nilai parameter yang baik sehingga

hasil penelitian dapat lebih diandalkan.

a. Uji Normalitas

Salah satu asumsi dalam analisis statistika adalah data berdistribusi

normal. Dalam analisis multivariate, para peneliti menggunakan

pedoman kalau tiap variabel terdiri dari 30 data, maka data sudah

Page 59: PENGARUH INTERNAL AUDIT DAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35840/1...struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas,

44

berdistribusi normal. Meskipun demikian, untuk menguji dengan lebih

akurat, diperlukan alat analisis dan Eviews menggunakan dua cara,

yaitu dengan cara melihat koefisien Jarque Bera dan probabilitasnya:

1) Bila nilai Jarque Bera tidak signifikan (lebih kecil dari 2), maka

data berdistribusi normal.

2) Bila probabilitas lebih besar dari 5%, maka dara berdistribusi

normal.

b. Uji Multikolinearitas

Dalam penelitian ini uji multikolinearitas dilakukan dengan

correlation matrix test untuk variabel kepemilikan manajerial,

kepemilikan institusional, keberadaan komisaris independen,

keberadaan komite audit, financial leverage, total aktiva, ukuran

kantor akuntan publik dan opini auditor. Suatu data dikatakan tidak

mengalami atau bebas dari multikolinearitas jika memiliki koefisien

korelasi antarvariabel < 0,5. Jika terjadi multikolinearitas maka akan

dibuat pemodelan khusus untuk setiap variabel independen misalnya

dengan cara menambahkan datanya jika memungkinkan,

menghilangkan salah satu variabel independen terutama yang memiliki

hubungan linear yang kuat dengan variabel lain atau dengan cara

mentransformasikan salah satu atau beberapa variabel.

c. Uji Auto Korelasi

Panduan yang digunakan untuk mendeteksi ada atau tidaknya

autokorelasi akan dipakai besaran Durbin-Watson (D-W). Secara

Page 60: PENGARUH INTERNAL AUDIT DAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35840/1...struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas,

45

umum dapat diambil patokan :

1) Angka D – W; 0 – 1,10 berarti ada autokorelasi yang positif.

2) Angka D-W; 1,54 – 2,46 berarti tidak ada autokorelasi.

3) Angka D-W; 2,90 – 4 berarti ada autokorelasi yang negatif.

d. Uji Heteroskedastisitas

Untuk mendeteksi terdapat heteroskedastisitas pada model regresi

dapat dilakukan uji white. Dasar pengambilan keputusan dapat dilihat

dari nilai probabilitas untuk ObsR-squared, jika nilai probabilitas lebih

kecil dari 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa data tersebut bersifat

heteroskedastis.

e. Analisis Regresi Berganda

Untuk menentukan apakah suatu model sudah baik maka perlu

diperhatikan nilai koefisien determinasi (adjusted R2). Koefisien

korelasi (R) sendiri digunakan untuk melihat hubungan antara variabel

independen dengan variabel dependen. Nilai dari R berkisar dari 0

sampai dengan 1. Jika R semakin mendekati 1 maka hubungan yang

terjadi semakin kuat. Tetapi jika R semakin mendekati 0 maka

hubungan yang terjadi semakin lemah. Hal tersebut dapat

diinterpretasikan sebagai berikut:

1) 0,00 – 0,199 = sangat lemah

2) 0,20 – 0,399 = lemah

3) 0,40 – 0,599 = sedang

4) 0,60 – 0,799 = kuat

Page 61: PENGARUH INTERNAL AUDIT DAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35840/1...struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas,

46

5) 0,80 – 1,000 = sangat kuat.

Analisis koefisien determinasi (adjusted R2) dilakukan untuk

mengetahui berapa besar persentase dari variabel independen dapat

menjelaskan variabel dependen. Nilai adjusted R2 yang mendekati

seratus persen berarti variabel-variabel independen memberikan

hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi

variabel dependen.

E. Operasionalisasi Variabel

Menurut Aritonang R., (2009: 116), pengertian dari operasional

variabel adalah penelitian berisi semua kegiatan yang akan dilakukan untuk

memperoleh data empiris kuantitatif mengenai variasi karakteristik variabel

tersebut, merupakan spesifikasi apa yang diukur dan bagaimana cara

mengukurnya. Sedangkan menurut Supranto (2013: 13), definisi operasional

adalah ”Upaya mereduksi konsep dari tingkat yang lebih konkret, dengan

jumlah atau memecah menjadi dimensi kemudian elemen, diikuti dengan

upaya menjawab pertanyaan-pertanyaan yang terkait dengan elemen dimensi

dari suatu konsep.”

Variabel penelitian terdiri dari variabel bebas (independent variable)

adalah ubahan yang menjadi sebab berubahnya atau timbulnya variabel

dependen (Husaini, 2013: 9), yang menjadi penelitian variabel bebas yaitu

Kualitas Audit (X1), Laporan Manajerial (X2), dan Komite Audit (X3) serta

satu variable terikat (dependent variable) ubahan terikat yang dipengaruhi

atau yang menjadi akibat dari adanya pengaruh variabel independen

Page 62: PENGARUH INTERNAL AUDIT DAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35840/1...struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas,

47

(Husaini, 2013: 9), yang menjadi penelitian variabel independen yaitu

Kualitas Laporan Keuangan (Y).

Page 63: PENGARUH INTERNAL AUDIT DAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35840/1...struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas,

48

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Obyek Penelitian

Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa manajemen laba yang

diperoleh dari website resmi Bursa Efek Indonesia yaitu www.idx.co.id. Populasi

dalam penelitian ini merupakan seluruh perusahaan properti dan real estate yang

terdaftar di BEI periode 2013-2016 dengan jumlah sebanyak 66 perusahaan.

Pemilihan sampel penelitian digunakan teknik purposive sampling dengan kriteria

tertentu. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka diperoleh jumlah sampel

sebanyak 48 perusahaan. Berikut adalah data pemilihan populasi dan sampel.

Tabel 4.1. Sampel Penelitian

No Keterangan Jumlah

1 Perusahaan properti dan real estate yang

lengkap menerbitkan laporan keuangan

30

2 Perusahaan yang tidak menerbitkan laporan

keuangan dalam satuan rupiah

(24)

3 Perusahaan yang tidak memiliki data yang

diperlukan dalam perhitungan penelitian

(12)

Jumlah sampel dalam 1 periode 30

Jumlah sampel selama 4 periode (30x4) 120

Jumlah perusahaan properti dan real estate yang terdaftar di BEI selama

periode 2013-2016 adalah 66 perusahaan. Namun tidak semua perusahaan

memenuhi kriteria yang telah ditetapkan dan tidak semua perusahaan memiliki

Page 64: PENGARUH INTERNAL AUDIT DAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35840/1...struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas,

49

data yang lengkap sesuai dengan kebutuhan dalam penelitian ini. Terdapat 12

perusahaan yang tidak memiliki data yang diperlukan dalam perhitungan

pelaporan keuangan periode 2013-2016. Selain itu, terdapat 24 perusahaan yang

tidak menerbitkan laporan keuangan dalam satuan rupiah. Berdasarkan uraian

tersebut diperoleh jumlah perusahaan yang memenuhi kriteria sebanyak 30

perusahaan.

B. Uji Statistik Deskripsi

Analisis statistik deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan atau

memberikan gambaran terhadap suatu data pada variabel-variabel yang

digunakan. Pengukuran yang digunakan dalam analisis statistik diskriptif dalam

penelitian ini menggunakan nilai minimum, maksimum, rata-rata (mean), dan

standar deviasi. Dengan melakukan perhitungan statistik deskriptif, maka dapat

diketahui gambaran tentang data kualitas pelaporan keuangan melalui variabel

dependen dan kualitas audit, laporan manajerial, dan komite audit sebagai variabel

independen. Gambaran mengenai data tersebut dapat dilihat dalam tabel statistik

deskriptif berikut ini:

Tabel 4.2. Statistik Deskriptif

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Kualitas Audit 120 0 1 .28 .453

Laporan Manajerial 120 .28 250.00 10.6930 44.63755

Komite Audit 120 0 5 3.01 .957

Kualitas Pelaporan

Keuangan 120 -.09 .36 .0655 .07178

Valid N (listwise) 120

Page 65: PENGARUH INTERNAL AUDIT DAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35840/1...struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas,

50

Berdasarkan tabel 4.2 di atas dapat dilihat bahwa variabel dependen

berupa kualitas pelaporan keuangan melalui variabel independen memiliki nilai

minimum sebesar -0,09, nilai maksimum 0,36, nilai mean 0,0655, dan nilai

standar deviasi 0,7178.

C. Hasil Uji Analisis Data Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian yang melibatkan 30 perusahaan Properti dan

real estate di Bursa Efek Indonesia yang berhubungan dengan masing-masing

variabel bebas yang diteliti sebagai berikut:

1. Hasil Uji Asumsi Klasik

Setelah melakukan uji kualitas data dan semua data yang dihasilkan layak

untuk digunakan dalam uji selanjutnya maka yang perlu dilakukan adalah uji

asumsi klasik. Uji ini wajib dilakukan sebelum seseorang melakukan analisis

regresi linier berganda. Adapun uji klasik yang dilakukan dalam penelitian ini

meliputi: (1) uji normalitas, (2) uji multikolinieritas dan (3) uji heteroskedastisitas.

2. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,

variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal atau tidak. Seperti

diketahui bahwa uji F dan uji t mengasumsikan bahwa nilai residual harus

mengikuti distribusi normal. Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi

tidak valid untuk jumlah sampel kecil. Uji ini dapat dilakukan dengan pendekatan

histogram, pendekatan grafik maupun pendekatan Kolmogorv-Smirnov. Adapun

uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan pendekatan histogram,

hasilnya seperti terlihat pada gambar di bawah ini.

Page 66: PENGARUH INTERNAL AUDIT DAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35840/1...struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas,

51

Gambar 4.1. Hasil Uji Normalitas

Sumber: Hasil Penelitian, 2017 (Data diolah)

Pada grafik histogram di atas terlihat bahwa variabel berdistribusi normal.

Hal ini ditunjukkan oleh gambar histogram tidak miring ke kanan maupun ke kiri

sehingga model regresi layak digunakan untuk memprediksi Kualitas Pelaporan

Keuangan.

3 Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk melihat apakah terdapat korelasi

antara variabel bebas atau tidak. Multikolinieritas dilakukan dengan melihat nilai

Tolerance dan Variance Inflation Factor (VIF). Dikatakan tidak terjadi

multikolinieritas jika nilai tolerance > 0,1 atau VIF < 5. Di bawah ini disampaikan

hasil uji multikolinieritas dengan melihat Tolerance dan Variance Inflation Factor

(VIF) nya.

Page 67: PENGARUH INTERNAL AUDIT DAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35840/1...struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas,

52

Tabel 4.3. Hasil Uji Multikolinieritas (Tolerance dan VIF)

VARIABEL

COLLINEARITY STATISTICS

TOLERANCE VIF

HASIL SIMPULAN HASIL SIMPULAN

Kualitas Audit 0,923 > 0,1 1,083 < 5

Laporan Manajerial 0,981 > 0,1 1,019 < 5

Komite Audit 0,934 > 0,1 1,071 < 5

Sumber: Hasil Penelitian, 2017 (Data diolah)

Data di atas menunjukkan bahwa semua nilai tolerance variabel

independen yang ada diatas 0,1 serta nilai VIF variabel independennya semua

dibawah 5 yang berarti bawah tidak terjadi multikolinieritas.

4 Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi

terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang

lain. Jika varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka

disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Uji

heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan pendekatan grafik. Di bawah ini

penulis sampaikan hasil uji heteroskedastisitas menggunakan pendekatan grafik.

Page 68: PENGARUH INTERNAL AUDIT DAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35840/1...struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas,

53

Gambar 4.2. Hasil Uji Heteroskedastisitas Dengan Pendekatan Grafik

Sumber : Hasil Penelitian, 2017 (Data diolah)

Grafik Scatterplot di atas memperlihatkan bahwa titik-titik menyebar

secara acak tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas serta tersebar baik di

atas maupun di bawah angka nol pada sumbu Y. Hal ini berarti tidak terjadi

heteroskedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi layak digunakan

untuk memprediksi Kualitas Pelaporan Keuangan berdasarkan masukan variabel

independennya.

5. Hasil Uji Hipotesis

Setelah semua data dinyatakan layak untuk dilakukan uji selanjutnya,

maka langkah terakhir yang dilakukan adalah melakukan uji hipotesis. Uji ini

bertujuan untuk menjawab rumusan masalah sekaligus dugaan sementara atas

jawaban rumusan masalah tersebut yang tertuang dalam hipotesis. Beberapa hal

Page 69: PENGARUH INTERNAL AUDIT DAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35840/1...struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas,

54

yang termasuk ke dalam uji hipotesis ini antara lain persamaan regresi, uji F (uji

simultan), koefisien determinasi (R2) dan uji t (uji parsial).

6. Persamaan Regresi Linier Berganda

Hasil perhitungan dan pengolahan data dengan menggunakan Statistical

Program for Social Science (SPSS), didapatkan tabel Coefficients seperti terlihat

pada Tabel 4.4 di bawah ini. Dari tabel tersebut dapat diambil beberapa

kesimpulan, salah satunya adalah persamaan regresi linier berganda.

Tabel 4.4. Hasil Uji Regresi Berganda

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) .086 .022 3.962 .000

Kualitas Audit .009 .015 .058 2.611 .042

Laporan

Manajerial .000 .000 .127 3.378 .011

Komite Audit .007 .007 .092 2.976 .031

a. Dependent Variable: Kualitas Pelaporan Keuangan

Sumber: Hasil Penelitian, 2017 (Data diolah)

Melihat nilai Unstandardizet Coefficients Beta di atas, maka dapat

ditentukan persamaan regresi linier berganda yang dihasilkan darienelitian ini,

sebagai berikut:

321 X007,0X000,0X009,0086,0Y

Yang berarti bahwa:

a. Konstanta sebesar 0,086 yang berarti jika variabel Kualitas Audit, Laporan

Manajerial dan Komite Audit dianggap nol maka variabel Kualitas Pelaporan

Keuangan hanya sebesar 0,086.

Page 70: PENGARUH INTERNAL AUDIT DAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35840/1...struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas,

55

b. Koefisien regresi variabel Kualitas Audit diperoleh nilai sebesar 0,009 yang

berarti jika variabel Kualitas Audit mengalami kenaikan sementara variabel

Laporan Manajerial dan Komite Audit diasumsikan tetap maka Kualitas

Pelaporan Keuangan juga akan mengalami kenaikan sebesar 0,009.

c. Koefisien regresi variabel Laporan Manajerial diperoleh nilai sebesar 0,000

yang berarti jika variabel Laporan Manajerial mengalami kenaikan sementara

variabel Kualitas Audit dan Komite Audit diasumsikan tetap maka Kualitas

Pelaporan Keuangan juga akan mengalami kenaikan sebesar 0,000.

d. Koefisien regresi variabel Komite Audit diperoleh nilai sebesar 0,007 yang

berarti bahwa jika variabel Komite Audit mengalami kenaikan sementara

variabel Kualitas Audit dan Laporan Manajerial diasumsikan tetap maka

Kualitas Pelaporan Keuangan juga akan mengalami kenaikan sebesar 0,007.

7. Hasil Uji F (Uji Simultan)

Uji F atau dikenal dengan Uji Simultan bertujuan untuk melihat seberapa

besar pengaruh semua variabel bebas (independent) dalam hal ini Kualitas Audit,

Laporan Manajerial dan Komite Audit secara bersama-sama terhadap variabel

terikatnya (dependent). Adapun hasil Uji F dalam penelitian ini dapat dilihat pada

Tabel Anova di bawah ini.

Page 71: PENGARUH INTERNAL AUDIT DAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35840/1...struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas,

56

Tabel 4.5. Hasil Uji F

ANOVAa

Model

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression .017 3 .006 1.124 .342b

Residual .596 116 .005

Total .613 119

a. Dependent Variable: Kualitas Pelaporan Keuangan

b. Predictors: (Constant), Komite Audit, Laporan Manajerial, Kualitas Audit

Sumber: Hasil Penelitian, 2017 (Data diolah)

Tabel di atas menunjukkan bahwa nilai signifikan yang diolah dengan

menggunakan SPSS adalah sebesar 0,342 > 0,05. Ini berarti bahwa variabel

independen yang terdiri dari Kualitas Audit, Laporan Manajerial dan Komite

Audit berpengaruh signifikan terhadap Kualitas Pelaporan Keuangan Properti dan

real estate di Bursa Efek Indonesia.

8. Koefisien Determinasi

Setelah variabel independen dinyatakan berpengaruh terhadap Kualitas

Pelaporan Keuangan Properti dan real estate di Bursa Efek Indonesia, maka untuk

melihat seberapa besar pengaruhnya dapat dilihat pada Tabel Model Summary

hasil perhitungan dengan menggunakan Statistical Program for Social Science

(SPSS), seperti terlihat di bawah ini.

Page 72: PENGARUH INTERNAL AUDIT DAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35840/1...struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas,

57

Tabel 4.6. Koefisien Determinasi

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

1 .168a .028 .003 .07167

a. Predictors: (Constant), Komite Audit, Laporan Manajerial,

Kualitas Audit

b. Dependent Variable: Kualitas Pelaporan Keuangan

Sumber: Hasil penelitian, 2017 (Data diolah)

Tabel di atas menunjukkan bahwa nilai Adjusted R Square adalah 0,003

atau 0,3%. Ini berarti bahwa variabel independen berupa Kualitas Audit, Laporan

Manajerial dan Komite Audit secara bersama-sama mempengaruhi variabel

dependen Kualitas Pelaporan Keuangan Properti dan real estate di Bursa Efek

Indonesia sebesar 0,3% sedangkan sisanya sebesar 99,7% dipengaruhi oleh

variabel lainnya yang tidak termasuk dalam penelitian ini.

9. Hasil Uji t (Uji Parsial)

Langkah terakhir yang harus dilakukan adalah melakukan Uji t atau yang

lebih dikenal dengan nama Uji Parsial. Jika Uji F bertujuan untuk melihat

pengaruh secara bersama-sama, maka Uji t ini bertujuan untuk melihat pengaruh

variabel independen terhadap variabel dependennya secara parsial atau sendiri-

sendiri. Jadi dalam penelitian ini akan dilihat bagaimana pengaruh Kualitas Audit

terhadap Kualitas Pelaporan Keuangan, pengaruh Laporan Manajerial terhadap

Kualitas Pelaporan Keuangan serta pengaruh Komite Audit terhadap Kualitas

Pelaporan Keuangan.

Page 73: PENGARUH INTERNAL AUDIT DAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35840/1...struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas,

58

Hasil Uji t penelitian ini dapat dilihat pada Tabel Coefficients 4.4 di atas

yaitu dengan melihat nilai t maupun sig.-nya. Guna lebih jelasnya dapat dilihat

pada salinan tabel di bawah ini.

Tabel 4.5. Hasil Uji t (Uji Parsial)

VARIABEL

t Sig.

KESIMPULAN

thitung ttabel HASIL α = 5%

Kualitas Audit 2,611 > 2,042 0,042 < 0,05 Berpengaruh signifikan

Laporan Manajerial 3,378 > 2,042 0,011 < 0,05 Berpengaruh signifikan

Komite Audit 2,976 > 2,042 0,031 < 0,05 Berpengaruh signifikan

Sumber: Hasil penelitian, 2017 (Data diolah)

Guna menentukan H0 maupun H1 yang ditolak atau diterima maka nilai thitung

di atas dapat dibandingkan dengan nilai ttabel pada tingkat signifikasi 5% ( =

0,05). Nilai ttabel pada tingkat signifikansi 5% ( = 0,05) adalah 1,980. Dengan

membandingkan thitung dan ttabel maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

a. Secara parsial Kualitas Audit berpengaruh positif dan signifikan terhadap

Kualitas Pelaporan Keuangan Properti dan real estate di Bursa Efek Indonesia

karena thitung (2,611) > ttabel (2,042) serta nilai signifikansinya di atas 0,05.

b. Secara parsial Laporan Manajerial berpengaruh positif dan signifikan

terhadap Kualitas Pelaporan Keuangan Properti dan real estate di Bursa Efek

Indonesia karena thitung (3,378) > ttabel (2,042) serta nilai signifikansinya di

bawah 0,05.

Page 74: PENGARUH INTERNAL AUDIT DAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35840/1...struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas,

59

c. Secara parsial Komite Audit berpengaruh signifikan tehadap Kualitas

Pelaporan Keuangan Properti dan real estate di Bursa Efek Indonesia karena

thitung (2,976) > ttabel (2,042) serta nilai signifikansinya di bawah 0,05.

10. Pengaruh Dominan

Guna mengetahui variabel independen yang berpengaruh paling dominan

terhadap variabel dependennya adalah dengan cara melihat besarnya nilai

Standaridized Coefficient Beta seperti terlihat pada Tabel 4.4 di atas. Tabel

tersebut memperlihatkan bahwa variabel independen yang mempunyai nilai

Standaridized Coefficient Beta paling besar adalah variabel Laporan Manajerial

yaitu sebesar 3,378 yang berarti bahwa variabel Laporan Manajerial merupakan

variabel yang paling dominan berpengaruh terhadap Kualitas Pelaporan Keuangan

Properti dan real estate di Bursa Efek Indonesia.

D. Pembahasan

Sesuai dengan latar belakang yang telah disampaikan diawal dimana

sampai saat ini masih ditemui kendala di Properti dan real estate di Bursa Efek

Indonesia khususnya mengenai Kualitas Pelaporan Keuangan sehingga perlu

dilakukan penelitian diantaranya dengan menggunakan variabel Kualitas Audit,

Laporan Manajerial dan Komite Audit maka permasalahan tersebut setidaknya

mulai terjawab. Dari ketiga variabel independen yang digunakan, terdapat dua

variabel berpengaruh signifikan terhadap Kualitas Pelaporan Keuangan Properti

dan real estate di Bursa Efek Indonesia yaitu Laporan Manajerial dan Kualitas

Audit. Sedangkan variabel independen lainnya yaitu Komite Audit tidak

Page 75: PENGARUH INTERNAL AUDIT DAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35840/1...struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas,

60

berpengaruh signifikan terhadap Kualitas Pelaporan Keuangan Properti dan real

estate di Bursa Efek Indonesia.

Jika dibandingkan dengan berbagai penelitian yang telah dilakukan oleh

peneliti sebelumnya, tentunya hal ini akan lebih menguatkan penelitian-penelitian

tersebut dimana selain karena faktor-faktor lain yang menentukan kualitas

pelaporan keuangan adalah Laporan Manajerial dan Kualitas Audit.

Dengan melihat uraian di atas, maka dapat dikatakan bahwa tingginya

Komite Audit tidak secara otomatis akan meningkatkan Kualitas Pelaporan

Keuangan Properti dan real estate di Bursa Efek Indonesia. Ada titik tertentu

dimana Komite Audit akan mempengaruhi Kualitas Pelaporan Keuangan namun

juka ada titik tertentu dimana Komite Audit tidak akan mempengaruhi Kualitas

Pelaporan Keuangan.

Page 76: PENGARUH INTERNAL AUDIT DAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35840/1...struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas,

61

BAB V

PENUTUP

Berdasarkan analisis dan evaluasi data yang telah dilakukan terhadap

variabel-variabel dalam penelitian ini, maka dapat diambil beberapa kesimpulan

dan saran sebagai berikut:

A. Simpulan

Sesuai dengan uraian-uraian di atas serta hasil analisis dan interpretasi data

yang telah dijelaskan sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan, sebagai

berikut:

1. Secara serempak kualitas audit, laporan manajerial, dan komite audit

berpengaruh signifikan terhadap kualitas pelaporan keuangan.

2. Secara parsial kualitas audit berpengaruh signifikan terhadap kualitas

pelaporan keuangan.

3. Secara parsial laporan manajerial berpengaruh signifikan terhadap kualitas

pelaporan keuangan.

4. Secara parsial komite audit berpengaruh signifikan terhadap kualitas

pelaporan keuangan.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian di atas, maka penulis dapat memberikan

beberapa saran, sebagai berikut:

Page 77: PENGARUH INTERNAL AUDIT DAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35840/1...struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas,

62

1. Perusahaan sebaiknya selalu memperhatikan kualitas audit dan perkembangan

laporan manajerial, jangan stagnan yang pada akhirnya justru akan membuat

kualitas pelaporan keuangan tidak baik.

2. Dalam membuat program khususnya yang berhubungan dengan laporan

manajerial yang baik

3. Khusus dalam hal komite audit, perusahaan juga harus terus menciptakan

berbagai program yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas keuangan.

Page 78: PENGARUH INTERNAL AUDIT DAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35840/1...struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas,

63

DAFTAR PUSTAKA

Amalia, Shabrina Rahutami Nur (2014). Pengaruh Auditor Internal Terhadap

Kualitas Pelaporan Keuangan pada Bank Perkreditan Rakyat di Jawa

Tengah. Semarang: Universitas Dipenogoro.

.

Augusty, Ferdinand. (2006). Metode Penelitian Manajemen: Pedoman Penelitian

Untuk Skripsi, Tesis Dan Disertai Ilmu Manajemen. Semarang:

Universitas Diponegoro.

Bramantyo Djohanputro. (2008). Manajemen Risiko Korporat. Jakarta: PPM

Manajemen.

Djahotman Purba. (2014). Analisis Laporan Keuangan, Jakarta: Mitra Wacana

Media.

Efendy, Muh. Taufiq. (2012). Pengaruh Kompetensi, Independensi, Dan Motivasi

Terhadap Kualitas Audit Aparat Inspektorat Dalam Pengawasan

Keuangan Daerah (Studi Empiris pada Pemerintah Kota

Gorontalo). Semarang: Universitas Diponegoro.

Hamdan, Allam Mohammed Mousa. (2013). The Audit Committee Characteristics

and Earnings Quality: Evidence from Jordan. Jordania: Australasian

Accounting Business and Finance Journal.

Handayani, Ulum Tri. (2006). Kualitas Pelaporan Keuangan, Mekanisme

Governance, dan Efisiensi Investasi. Universitas Indonesia: Simposium

Nasional Akuntansi XVIII

Harahap, Erny Silvya. (2008). Peranan Audit Internal dalam Mendukung

Penerapan Good Corporate Governance pada PT. Perkebunan

Nusantara IV (Persero). Medan: jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara.

Herman Darmawi. (2013). Manajemen Asuransi, Jakarta: Bumi Aksara.

Page 79: PENGARUH INTERNAL AUDIT DAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35840/1...struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas,

64

Ikatan Akuntan Indonesia. (2009). Standar Profesional Akuntan Publik. Jakarta:

Salemba Empat.

Irham Fahmi. (2010). Manajemen Kinerja, Bandung: Alfabeta.

Keputusan Menteri Keuangan No. 826/KMK.013/1992.

Kerlinger, Fred N. (2010). Foundation of Behavioral Research. Holth, Rinehart

and Winston, Inc.

Mahduh Hanafi dan Abdul Halim. (2010). Analisis Laporan Keuangan,

Yogyakarta: UPP STIM.

Manahan P. Tampubolon. (2014). Manajemen Keuangan, Jakarta: Ghalia

Indonesia.

Munawir. (2014). Analisa Laporan Keuangan. Edisi Keempat, Cetakan

Ketigabelas, Yogyakarta: Liberty.

Patterson, Evelyn R. (2016) The Interrelation between Audit Quality and

Managerial Reporting Choices and Its Effects on Financial Reporting

Quality. http://ssrn.com/abstract=2812853.

Purba, Djahotman (2013). Analisis Laporan Keuangan Cara Mudah & Praktis

Memahami Laporan Keuangan, Jakarta: Mitra Wacana Media.

S. Djojosoedarso. (2013). Prinsip-Prinsip Manajemen Resiko dan Asuransi, Edisi.

Revisi. Jakarta: Salemba Empat.

Suta, I Putu Gede Ary. (2007). Kinerja Pasar Perusahaan Publik di

Indonesia: Suatu Analisis Reputasi Perusahaan. Jakarta: Yayasan SAD

Satria Bhakti.

Tugiman, Hiro, (2007). Standar Profesional Audit Internal, Yogyakarta: Kanisius.

Page 80: PENGARUH INTERNAL AUDIT DAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35840/1...struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas,

65

Page 81: PENGARUH INTERNAL AUDIT DAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35840/1...struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas,

66

Lampiran 1

DAFTAR PERUSAHAAN PROPERTI DAN REAL ESTATE

No Kode Saham Nama Emiten

1 APLN Agung Podomoro Land Tbk

2 ASRI Alam Sutera Realty Tbk

3 BAPA Bekasi Asri Pemula Tbk

4 BCIP Bumi Citra Permai Tbk

5 BEST Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk

6 BIKA Binakarya Jasa Abadi Tbk

7 BIPP Bhuwanatala Indah Permai Tbk

8 BKDP Bukit Darmo Property Tbk

9 BKSL Sentul City Tbk

10 BSDE Bumi Serpong Damai Tbk

11 COWL Cowell Development Tbk

12 CSIS Cahayasakti Investindo Sukses Tbk

13 CTRA Ciputra Development Tbk

14 DART Duta Anggada Realty Tbk

15 DILD Intiland Development Tbk

16 DMAS Puradelta Lestari Tbk

17 DUTI Duta Pertiwi Tbk

18 ELTY Bakrieland Development Tbk

19 EMDE Megapolitan Developments Tbk

20 FMII Fortune Mate Indonesia Tbk

21 GAMA Gading Development Tbk

22 GMTD Gowa Makassar Tourism Development Tbk

23 GPRA Perdana Gapuraprima Tbk

24 GWSA Greenwood Sejahtera Tbk

25 JIHD Jakarta International Hotels Dan Development

26 JRPT Jaya Real Property Tbk

27 KIJA Kawasan Industri Jababeka Tbk

Page 82: PENGARUH INTERNAL AUDIT DAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35840/1...struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas,

67

28 KPIG MNC Land Tbk

29 LAMI Lamicitra Nusantara Tbk

30 LCGP Eureka Prima Jakarta Tbk

31 LPCK Lippo Cikarang Tbk

32 LPKR Lippo Karawaci Tbk

33 MDLN Modernland Realty Ltd Tbk

34 MKPI Metropolitan Kentjana Tbk

35 MMLP Mega Manunggal Property Tbk

36 MTLA Metropolitan Land Tbk

37 MTSM Metro Realty Tbk

38 MYRX Hanson International Tbk

39 MYRXP Hanson International Tbk (Saham Seri B)

40 NIRO Nirvana Development Tbk

41 OMRE Indonesia Prima Property Tbk

42 PPRO PP Properti Tbk

43 PWON Pakuwon Jati Tbk

44 RBMS Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk

45 RDTX Roda Vivatex Tbk

46 RODA Pikko Land Development Tbk

47 SCBD Danayasa Arthatama Tbk.

48 SMDM Suryamas Dutamakmur Tbk

49 SMRA Summarecon Agung Tbk

50 TARA Sitara Propertindo Tbk

51 ACST Acset Indonusa Tbk

52 ADHI Adhi Karya (Persero) Tbk

53 DGIK Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk

54 FORZ Forza Land Indonesia Tbk

55 IDPR Indonesia Pondasi Raya Tbk

56 JKON Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk

57 MTRA Mitra Pemuda Tbk

Page 83: PENGARUH INTERNAL AUDIT DAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35840/1...struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas,

68

58 NRCA Nusa Raya Cipta Tbk

59 PBSA Paramita Bangun Sarana Tbk

60 PTPP PP (Persero) Tbk

61 SSIA Surya Semesta Internusa Tbk

62 TOPS Totalindo Eka Persada Tbk

63 TOTL Total Bangun Persada Tbk

64 WIKA Wijaya Karya (Persero) Tbk

65 WSBP Waskita Beton Precast Tbk

66 WSKT Waskita Karya (Persero) Tbk

Page 84: PENGARUH INTERNAL AUDIT DAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35840/1...struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas,

69

Lampiran 2

DAFTAR NAMA SAMPEL PENELITIAN

No Nama Perusahaan Kode

1 Agung Podomoro Land Tbk APLN

2 Alam Sutera Realty Tbk ASRI

3 Bekasi Asri Pemula Tbk BAPA

4 Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk BEST

5 Bhuwanatala Indah Permai Tbk BIPP

6 Bukit Darmo Property Tbk BKDP

7 Cowell Development Tbk COWL

8 Ciputra Development Tbk CTRA

9 Duta Anggada Realty Tbk DART

10 Intiland Development Tbk DILD

11 Duta Pertiwi Tbk DUTI

12 Bakriland Development Tbk ELTY

13 Megapolitan Development Tbk EMDE

14 Fortune Mate Indonesia Tbk FMII

15 Gading Development Tbk GAMA

16 Gowa Makasar Tourism Development Tbk GMTD

17 Greenwood Sejahtera Tbk GWSA

18 Jaya Real Property Tbk JRPT

19 Kawasan Industri Jababeka Tbk KIJA

20 Lamicitra Nusantara Tbk LAMI

21 Moderland Realty Ltd Tbk MDLN

22 Metropolitan Land Tbk MTLA

23 Metro Realty Tbk MTSM

24 Nirvana Development Tbk NIRO

25 Indonesia Prima Property Tbk OMRE

26 Plaza Indonesia Realty Tbk PLIN

27 Roda Vivatex Tbk RDTX

28 Pikko Land Development RODA

29 Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk RBMS

30 Dadanayasa Arthatama Tbk SCBD

Page 85: PENGARUH INTERNAL AUDIT DAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35840/1...struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas,

70

Lampiran 3

DATA PERUSAHAAN

Tahun Kode

Variabel Independen Variabel Dependen

Kualitas

Audit

Laporan

Manajerial Komite

Audit

Pelaporan Keuangan

Saham

Manajer

Saham yang

Beredar

Laporan

Manajerial Total Asset Net Income ROA

2013

APLN 0 5,740,000,000 20,500,900,000 0.28 5 19,679,908,990 930,240,497 0.05

ASRI 0 24,000,000,000 19,649,411,888 1.22 3 14,428,082,567 889,576,596 0.06

BAPA 0 2,000,000,000 661,784,520 3.02 3 175,635,233,972 5,025,737,151 0.03

BEST 0 28,000,000,000 9,629,044,750 2.91 3 3,360,272,281,414 744,813,729,973 0.22

BIPP 0 12,800,000,000 1,661,580,777 7.70 5 557,663,263,041 109,387,233,278 0.22

BKDP 0 12,000,000,000 6,830,992,252 1.76 3 845,487,178,846 -59,138,577,166 -0.07

COWL 0 18,000,000,000 4,871,214,021 3.70 3 1,944,913,754,306 48,711,921,383 0.03

CTRA 1 20,000,000,000 15,165,815,994 1.32 3 20,114,871,381,857 1,413,388,450,323 0.07

DART 1 10,000,000,000 3,141,390,962 3.18 2 4,768,449,638 180,800,291 0.04

DILD 0 24,000,000,000 10,365,854,185 2.32 3 7,526,470,401,005 329,608,541,861 0.04

DUTI 0 3,000,000,000 1,850,000,000 1.62 3 7,473,596,509,696 756,858,436,790 0.10

ELTY 0 94,400,000,000 4,352,1913,019 2.17 3 12,301,24,419,066 -232,249,751,768 -0.02

EMDE 0 10,000,000,000 3,350,000,000 2.99 3 938,536,950,089 34,002,476,382 0.04

FMII 0 4,400,000,000 2,721,000,000 1.62 3 429,979,371,877 -7,958,072,266 -0.02

GAMA 0 24,000,000,000 10,011,027,500 2.40 3 1,290,583,599,639 20,527,562,954 0.02

GMTD 0 240,000,000 101,538,000 2.36 3 1,307,846,871,186 91,845,276,661 0.07

GWSA 1 23,000,000,000 7,800,760,000 2.95 3 2,045,701,784,445 144,360,310,456 0.07

JRPT 1 25,000,000,000 13,750,000,000 1.82 3 6,163,177,866 546,269,619 0.09

KIJA 0 29,800,000,000 20,121,371,043 1.48 3 8,255,167,231,158 104,477,632,614 0.01

LAMI 0 4,000,000,000 1,148,418,000 3.48 3 612,074,767 54,340,019 0.09

MDLN 0 9,170,537,064 12,533,067,322 0.73 3 9,647,813,079,565 2,451,686,470,278 0.25

MTLA 1 20,000,000,000 7,579,333,000 2.64 3 2,834,484,171 240,967,649 0.09

MTSM 0 58,212,000,000 232,848,000 250.00 4 98,129,812,821 -2,076,924,553 -0.02

NIRO 0 40,000,000,000 18,026,591,500 2.22 0 2,955,009,160,767 7,206,354,968 0.00

Page 86: PENGARUH INTERNAL AUDIT DAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35840/1...struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas,

71

Tahun Kode

Variabel Independen Variabel Dependen

Kualitas

Audit

Laporan

Manajerial Komite

Audit

Pelaporan Keuangan

Saham

Manajer

Saham yang

Beredar

Laporan

Manajerial Total Asset Net Income ROA

OMRE 1 7,520,000,000 1,745,000,000 4.31 3 822,190,160,767 -23,884,469,677 -0.03

PLIN 1 5,000,000,000 3,550,000,000 1.41 3 4,126,804,890 33,342,916 0.01

RDTX 0 560,000,000 268,800,000 2.08 0 1,549,674,922,146 198,229,841,964 0.13

RODA 1 53,894,400,000 13,592,128,209 3.97 2 2,750,856,730,771 376,806,804,889 0.14

RBMS 0 1,080,033,500 326,722,500 3.31 3 158,997,539,543 -13,984,028,601 -0.09

SCBD 0 5,183,464,000 3,322,092,000 1.56 3 5,550,429,288 1,754,524,211 0.32

2014

APLN 1 5,740,000,000 20,500,900,000 0.28 5 23,686,158,211 983,875,368 0.04

ASRI 0 24,000,000,000 19,649,411,888 1.22 3 16,924,366,954 1,176,955,123 0.07

BAPA 0 2,000,000,000 661,784,520 3.02 3 176,171,620,663 7,046,505,797 0.04

BEST 0 28,000,000,000 9,645,462,300 2.90 3 3,652,993,439,542 391,352,903,299 0.11

BIPP 0 12,800,000,000 3,032,239,245 4.22 2 613,810,885,565 19,658,721,859 0.03

BKDP 0 12,000,000,000 7,315,022,252 1.64 3 829,193,043,343 7,194,926,446 0.01

COWL 0 18,000,000,000 4,871,214,021 3.70 3 3,682,393,492,170 165,397,041,451 0.04

CTRA 1 20,000,000,000 6,150,000,000 3.25 3 23,283,477,620,916 398,603,030,590 0.04

DART 1 10,000,000,000 3,141,390,962 3.18 5 5,114,273,658 408,108,626 0.08

DILD 0 24,000,000,000 10,365,854,185 2.32 3 9,004,884,010,541 432,417,358,803 0.05

DUTI 0 3,000,000,000 1,850,000,000 1.62 3 8,024,311,044,118 701,641,438,319 0.09

ELTY 0 94,400,000,000 43,521,913,019 2.17 3 14,506,123,496,863 474,714,851,340 0.03

EMDE 0 10,000,000,000 3,350,000,000 2.99 4 1,179,018,690,672 45,023,513,886 0.04

FMII 0 4,400,000,000 2,721,000,000 1.62 3 459,446,166,175 2,423,674,916 0.01

GAMA 0 24,000,000,000 10,011,027,550 2.40 3 1,390,092,733,576 47,282,552,970 0.03

GMTD 0 240,000,000 101,538,000 2.36 3 1,524,317,216,546 120,000,195,583 0.08

GWSA 1 23,000,000,000 7,800,760,000 2.95 3 2,292,661,995,500 171,745,364,480 0.07

JRPT 1 25,000,000,000 13,750,000,000 1.82 4 6,684,262,908 714,531,063 0.11

KIJA 0 29,800,000,000 20,235,279,075 1.47 3 8,505,270,447,485 394,055,213,379 0.05

LAMI 0 4,000,000,000 1,148,418,000 3.48 3 631,395,724 38,389,080 0.06

MDLN 0 9,170,537,064 12,533,067,322 0.73 4 10,446,907,695,182 711,211,597,935 0.07

MTLA 1 20,000,000,000 7,579,333,000 2.64 3 3,250,717,743 309,217,292 0.10

MTSM 0 58,212,000,000 232,848,000 250.00 3 92,326,274,743 -1,095,507,550 -0.01

Page 87: PENGARUH INTERNAL AUDIT DAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35840/1...struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas,

72

Tahun Kode

Variabel Independen Variabel Dependen

Kualitas

Audit

Laporan

Manajerial Komite

Audit

Pelaporan Keuangan

Saham

Manajer

Saham yang

Beredar

Laporan

Manajerial Total Asset Net Income ROA

NIRO 0 40,000,000,000 18,029,794,000 2.22 3 3,037,200,775,668 -108,501,147,457 -0.04

OMRE 1 7,520,000,000 1,745,000,000 4.31 3 815,338,709,481 107,056,814,569 0.13

PLIN 1 5,000,000,000 3,550,000,000 1.41 3 4,544,932,176 358,244,143 0.08

RDTX 0 560,000,000 268,800,000 2.08 0 1,643,441,092,309 232,637,367,044 0.14

RODA 0 53,894,400,000 13,592,128,209 3.97 2 3,067,688,575,340 517,557,620,084 0.17

RBMS 0 1,080,033,500 326,722,500 3.31 3 155,939,885,534 3,001,250,377 0.02

SCBD 0 5,183,464,000 3,322,092,000 1.56 3 5,569,183,172 131,543,017 0.02

2015

APLN 1 5,740,000,000 20,500,900,000 0.28 5 24,559,174,988 1,118,073,171 0.05

ASRI 0 24,000,000,000 19,649,411,888 1.22 3 18,709,870,126 684,282,753 0.04

BAPA 0 2,000,000,000 661,784,520 3.02 3 175,743,601,667 1,385,373,448 0.01

BEST 0 28,000,000,000 9,647,311,150 2.90 3 4,631,315,439,422 214,155,173,397 0.05

BIPP 0 12,800,000,000 4,669,648,436 2.74 2 1,324,396,226,004 125,181,521,808 0.09

BKDP 0 12,000,000,000 7,315,022,252 1.64 3 785,095,652,150 28,227,002,713 0.04

COWL 0 18,000,000,000 4,871,214,021 3.70 3 3,510,585,749,217 174,809,293,323 0.05

CTRA 1 20,000,000,000 6,256,250,888 3.20 3 26,258,718 1,740,300 0.07

DART 1 10,000,000,000 3,141,390,962 3.18 3 5,739,863,241 179,008,683 0.03

DILD 0 24,000,000,000 10,365,854,185 2.32 3 10,288,572,076,882 419,044,195,464 0.07

DUTI 0 3,000,000,000 1,850,000,000 1.62 3 9,014,911,216,451 670,949,496,747 0.07

ELTY 0 94,400,000,000 43,521,913,019 2.17 3 14,688,816,418,463 724,166,901,246 0.05

EMDE 0 10,000,000,000 3,350,000,000 2.99 3 1,196,040,969,781 61,268,278,934 0.05

FMII 0 4,400,000,000 2,721,000,000 1.62 3 58,050,536,156 59,505,139,120 0.10

GAMA 0 24,000,000,000 10,011,027,656 2.40 3 1,336,562,720,363 4,980,106,484 0.00

GMTD 0 240,000,000 101,538,000 2.36 3 1,273,990,253,786 118,494,551,050 0.09

GWSA 1 23,000,000,000 7,800,760,000 2.95 5 6,805,777,762,308 1,263,864,476,009 0.19

JRPT 1 25,000,000,000 13,750,000,000 1.82 3 7,578,101,438 869,777,178 0.11

KIJA 0 29,800,000,000 20,662,178,685 1.44 3 9,710,694,660,705 331,442,663,161 0.35

LAMI 0 4,000,000,000 1,148,418,000 3.48 3 640,519,368 153,538,451 0.24

MDLN 0 9,170,537,064 12,533,067,322 0.73 3 12,843,050,665,229 1,437,825,252,519 0.11

MTLA 1 20,000,000,000 7,655,126,330 2.61 5 3,620,742,578 238,637,079 0.07

Page 88: PENGARUH INTERNAL AUDIT DAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35840/1...struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas,

73

Tahun Kode

Variabel Independen Variabel Dependen

Kualitas

Audit

Laporan

Manajerial Komite

Audit

Pelaporan Keuangan

Saham

Manajer

Saham yang

Beredar

Laporan

Manajerial Total Asset Net Income ROA

MTSM 0 58,212,000,000 232,848,000 250.00 3 88,172,596,470 4,678,222,844 0.05

NIRO 0 40,000,000,000 22,198,871,804 1.80 3 3,138,623,297,753 42,149,191,610 0.01

OMRE 1 7,520,000,000 1,745,000,000 4.31 3 4,264,983,383,118 238,079,513,577 0.06

PLIN 1 5,000,000,000 3,550,000,000 1.41 3 4,671,089,985 279,689,919 0.06

RDTX 0 560,000,000 268,800,000 2.08 0 1,872,158,609,529 260,638,132,889 0.14

RODA 1 53,894,400,000 13,592,128,209 3.97 0 3,232,242,644,731 479,642,073,280 0.15

RBMS 0 1,080,033,500 326,722,500 3.31 3 191,275,595,985 3,085,638,160 0.02

SCBD 0 5,183,464,000 3,322,092,000 1.56 3 5,754,281,871 150,358,318 0.03

2016

APLN 1 5,740,000,000 20,500,900,000 0.28 5 25,711,953,382 961,076,999 0.04

ASRI 0 24,000,000,000 19,649,411,888 1.22 3 20,186,130,682 510,234,279 0.03

BAPA 0 2,000,000,000 661,784,520 3.02 3 179,260,878,116 1,798,314,370 0.01

BEST 0 28,000,000,000 9,647,311,150 2.90 3 5,205,373,116,830 338,312,377,520 0.06

BIPP 0 12,800,000,000 4,669,648,582 2.74 3 1,648,021,678,730 27,224,420,762 0.02

BKDP 0 12,000,000,000 7,315,022,252 1.64 3 791,161,825,436 28,948,289,175 0.04

COWL 0 18,000,000,000 4,871,214,021 3.70 3 3,493,055,380,115 20,923,852,067 0.01

CTRA 1 20,000,000,000 6,315,623,997 3.17 3 29,072,250 1,570,706 0.01

DART 1 10,000,000,000 3,141,390,962 3.18 5 6,066,257,596 192,211,614 0.03

DILD 0 24,000,000,000 10,365,854,185 2.32 3 11,840,059,936,442 297,350,554,988 0.03

DUTI 0 3,000,000,000 1,850,000,000 1.62 3 9,692,217,785,825 840,650,624,016 0.09

ELTY 0 94,400,000,000 43,521,913,019 2.17 3 14,063,747,826,017 547,294,547,124 0.04

EMDE 0 10,000,000,000 3,350,000,000 2.99 2 1,363,641,661,657 65,470,178,568 0.05

FMII 0 4,400,000,000 2,721,000,000 1.62 3 771,547,611,433 276,909,152,732 0.36

GAMA 0 24,000,000,000 10,011,027,656 2.40 3 1,344,868,368,117 1,198,836,967 0.00

GMTD 0 240,000,000 101,538,000 2.36 3 1,229,172,450,340 86,914,558,516 0.07

GWSA 1 23,000,000,000 7,800,760,000 2.95 5 6,963,273,062,204 210,148,843,517 0.03

JRPT 1 25,000,000,000 13,750,000,000 1.82 3 8,484,436,652 1,017,849,186 0.12

KIJA 0 29,800,000,000 20,662,178,685 1.44 3 10,733,598,205,115 426,542,322,505 0.04

LAMI 0 4,000,000,000 1,148,418,000 3.48 3 654,433,956 18,876,853 0.03

MDLN 0 9,170,537,064 12,533,067,322 0.73 3 14,540,108,285,179 1,047,218,654,695 0.07

Page 89: PENGARUH INTERNAL AUDIT DAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35840/1...struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas,

74

Tahun Kode

Variabel Independen Variabel Dependen

Kualitas

Audit

Laporan

Manajerial Komite

Audit

Pelaporan Keuangan

Saham

Manajer

Saham yang

Beredar

Laporan

Manajerial Total Asset Net Income ROA

MTLA 1 20,000,000,000 7,655,126,330 2.61 5 3,932,529,273 309,279,940 0.08

MTSM 0 58,212,000,000 232,848,000 250.00 3 84,641,766,703 2,364,989,126 0.03

NIRO 0 88,000,000,000 22,198,871,804 3.96 3 3,791,983,263,313 31,336,684,656 0.01

OMRE 1 7,520,000,000 1,745,000,000 4.31 3 3,718,676,302,822 318,395,155,443 0.01

PLIN 1 5,000,000,000 3,550,000,000 1.41 3 4,586,569,370 725,619,401 0.16

RDTX 0 560,000,000 268,800,000 2.08 0 2,101,753,788,854 258,948,179,433 0.12

RODA 1 53,894,400,000 13,592,128,209 3.97 2 3,428,743,677,749 61,152,185,891 0.02

RBMS 0 1,080,033,500 326,722,500 3.31 3 167,489,721,098 6,713,147,549 0.04

SCBD 0 5,183,464,000 3,322,092,000 1.56 3 5,588,425,000 335,809,686 0.06

Page 90: PENGARUH INTERNAL AUDIT DAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35840/1...struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas,

75

Lampiran 4

UJI NORMALITAS

Page 91: PENGARUH INTERNAL AUDIT DAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35840/1...struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas,

76

Lampiran 5

UJI MULTIKOLINIERITAS

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B

Std.

Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) .086 .022 3.962 .000

Kualitas Audit .009 .015 .058 2.611 .042 0,923

1,083

Laporan

Manajerial .000 .000 .127 3.378 .011

0,981 1,019

Komite Audit .007 .007 .092 2.976 .031 0,934

1,071

a. Dependent Variable: Kualitas Pelaporan Keuangan

Page 92: PENGARUH INTERNAL AUDIT DAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35840/1...struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas,

77

Lampiran 6

UJI HETEROSKEDASTISITAS

Page 93: PENGARUH INTERNAL AUDIT DAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35840/1...struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas,

78

Lampiran 7

UJI HIPOTESIS

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .168a .028 .003 .07167

a. Predictors: (Constant), Komite Audit, Kualitas Audit, Laporan

Manajerial

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression .017 3 .006 1.124 .342b

Residual .596 116 .005

Total .613 119

a. Dependent Variable: Kualitas Pelaporan Keuangan

b. Predictors: (Constant), Komite Audit, Kualitas Audit, Laporan Manajerial

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) .086 .022 3.962 .000

Kualitas Audit .009 .015 .058 2.611 .042

Laporan

Manajerial .000 .000 .127 3.378 .011

Komite Audit .007 .007 .092 2.976 .031

a. Dependent Variable: Kualitas Pelaporan Keuangan