pengaruh implementasi kompetensi guru pai...

124
PENGARUH IMPLEMENTASI KOMPETENSI GURU PAI DAN NON PAI TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA DI SMK BINTANG NUSANTARA (BINUSA), PD. AREN, TANGERANG SELATANSkripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S. Pd. I) Oleh: Muhamad Fahmi Hidayat NIM 108011000039 UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM JAKARTA 1436 H/2014 M

Upload: vankhanh

Post on 06-Feb-2018

231 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH IMPLEMENTASI KOMPETENSI GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28086/1/MUHAMAD... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI ... Pengumpulan data yang

PENGARUH IMPLEMENTASI KOMPETENSI GURU PAI

DAN NON PAI TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA

DI SMK BINTANG NUSANTARA (BINUSA), PD. AREN,

TANGERANG SELATAN’

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar

Sarjana Pendidikan Islam (S. Pd. I)

Oleh:

Muhamad Fahmi Hidayat

NIM 108011000039

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

JAKARTA

1436 H/2014 M

Page 2: PENGARUH IMPLEMENTASI KOMPETENSI GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28086/1/MUHAMAD... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI ... Pengumpulan data yang

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI

Skripsi berjudul Pengaruh Implementasi Kompetensi Guru PAI dan Non PAI terhadap

Motivasi Belajar Siswa disusun oleh Muhamad Fahmi Hidayat, NIM. 108011000039,

Jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Telah melalui bimbingan dan dinyatakan sah sebagai

karya ilmiah yang yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang

ditetapkan oleh fakultas unfuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana pendidikan

Islam (S. Pd.I )

Jakarta, 28 Oktober 2014

Yang mengesahkan,

I Munarvara

9580918 19870i 2001

Page 3: PENGARUH IMPLEMENTASI KOMPETENSI GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28086/1/MUHAMAD... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI ... Pengumpulan data yang

LEMBAR PENGESAHAN

Skipsi berjudul Pengaruh Implementasi Kompetensi Guru PAI dan Non pAI

Terhadap Motivasi Belajar Siswa disusun oleh MUHAMAD FAHMI HIDAYAT NomorInduk Mahasiswa 108011000039, diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Syanf Hidayatullah Jakarta dan telah dinyatakan lulus dalam ujian Munaqasah pada

tanggal9 September 2014 di hadapan dewan penguji. Karena itu, penulis berhak memperoleh

gelar Sarjana Sl (S. Pd. I) dalam bidang Pendidikan Agama Islam,

Jakarta, 22 Desember 2014

Panitia Ujian Munaqasah

Ketua Jurusan/Program StudiDr. H Abdul Majid Khon. M Ag

NIP: 1958A707 198703 1 005

Sekretari s ( Sekretaris Jurusan/Prodi)Marhamah Saleh. Lc. MA.

NIP: 19720313 200801 2 010

Penguji IDrs. Ghufron lhsan. MA

NIP : 19530509 I98103 1 003

Penguji IIDra. Hj. Djunaidatul Munawaroh. M. As.

NIP : 19580918 l987Al 2 001

Tanggal

v.t / /L////L ,

ul- -?d v

"/l+ '!z

Mengetahui;

Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

/t) ,"

!(*hk, )r,

N.arlvr6. R.if u i, *IA.,Pl:. ilS/P : 195910?0 L?8603 3 001

Page 4: PENGARUH IMPLEMENTASI KOMPETENSI GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28086/1/MUHAMAD... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI ... Pengumpulan data yang

6l..rtlluilrl

KEMENTRIANAGAMAUINJAKARTAtrTIKJl. Ir. JuandaNo.95 Cipum 15412 tndonesia

FORM(FR)No. Dokumen : FITK-FR-AKD-089

Tgl. Terbit I Maret 2010

No- Revisi :01

Hal 1/t

SURAT PERI\YATAAII KARYA SENDIRI

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama

Tempat/Tgl. Lahir

NIM

Jurusan/Prodi

Judul Skripsi

Nama

NIP

Demikian surat

adalah benar-benar hasil

apa yang saya tulis.

Muhamad Fahmi Hidayat

Tangerang, 26 Agustus 1990

10801 1000039

Pendidikan Agama Islam/S 1

Pengaruh Implementasi Kompetensi Guru PAI dan Non pAIterhadap Motivasi Belajar Siswa (di SMK Bintang Nusantara,Pondok Aren, Tangerang Selatan)

Dra. Hj. Djunaidatul Munawaroh, M. Ag.

19580918 198701 2001.

pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya bahwa skripsi inikarya sya sendiri dan saya bertanggung jawab secara akademis atas

Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat Wisuda

Jakarta, 22 Desember 2014

NIM. 108011000039

IV

Page 5: PENGARUH IMPLEMENTASI KOMPETENSI GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28086/1/MUHAMAD... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI ... Pengumpulan data yang

v

ABSTRAK

Pengaruh Implementasi Kompetensi Guru PAI dan Non PAI terhadap

Motivasi Belajar Siswa (di SMK Bintang Nusantara, Pondok Aren,

Tangerang Selatan).

Kata Kunci : Implementasi kompetensi Guru PAI dan Non PAI, Motivasi Belajar

Siswa.

Penelitian ini bertujuan untuk menhetahui apakah terdapat pengaruh antara

Implementasi kompetensi Guru PAI dan Non PAI di kelas terhadap motivasi

belajar siswa, dan seberapa besar taraf signifikansonya. Penelitian ini

dilaksanakan selama 2 Bulan, terhitung dari tanggal 1 Agustus sampai dengan 30

September 2014 di SMK Bintang Nusantara Pondok Aren, Tangerang selatan.

Pengumpulan data yang dilakukan melalui observasi, angket dan wawancara.

Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.

Teknik pengambilan sampel yaitu Purposive Sampling. Instrumen penelitian yang

digunakan adalah angket/kuesioner dengan bentuk pilihan ganda, Sedangkan

teknik yang digunakan adalah Product Moment. Hasil yang ditemukan dalam

penelitian ini bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan antara Pengaruh

Implementasi Kompetensi Guru PAI dan Non PAI di kelas terhadap motivasi

belajar siswa.

Hasil peneltian berdasarkan persepsi siswa secara umum, kompetensi

Guru PAI dan Non PAI adalah pada posisi Amat Baik adalah 25 (41.7)% dengan

kompetensi baik 15 (25)%, selanjutnya kompetensi cukup 20 (33)%. Serta

pengaruh terhadap Motivasi Siswa secara umum mengenai Motivasi belajar siswa

terhadap kompetensi guru PAI dan Non PAI dalam posisi sangat baik 17 (28.3)%.

Urutan selanjutnya Baik 32(53.3)%, dan disusul dengan kriteria 11(18.3)%.

Dengan demikan, Seperti yang telah diketahui bahwa = 0.016 yang

termasuk ( nilai 0,00-0,20) dan ternyata kurang dari (0.250)

yang sebesar baik pada taraf signifikansi 5% maupun 1%.

Dengan alasan tersebut berarti tidak terdapat pengaruh signifikan antara

Implementasi Kompetensi Guru PAI dan Non PAI terhdap Motivasi belajar siswa

di SMK Bintang Nusantara Pondok Aren, Tangerang selatan.

MUHAMAD FAHMI HIDAYAT (PAI)

Page 6: PENGARUH IMPLEMENTASI KOMPETENSI GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28086/1/MUHAMAD... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI ... Pengumpulan data yang

ABSTRACT

Influence of Teacher Competency Implementation and Non PAI PAI on

Student Motivation (SMK Stars Archipelago, Pondok Aren).

Keywords: Implementation competence and Non PAI PAI Teachers, Student

Motivation.

This study aims to menhetahui whether there is influence between teacher

competence Implementation and Non PAI PAI in class on student motivation, and

how large extent signifikansonya. This research was carried out for 2 months,

commencing from August 1 to September 30, 2014 in an archipelago Star SMK

Pondok Aren. Data collection was conducted through observation, questionnaires

and interviews. The method used is descriptive method with quantitative

approach. The sampling technique is purposive sampling. The research instrument

used was a questionnaire / questionnaire with multiple choice, while the technique

used is the Product Moment. The results found in this study that there is no

significant influence of Teacher Competency Implementation Effect and Non PAI

PAI in class on student motivation.

Research findings based on the perceptions of students in general, teacher

competence and Non PAI PAI is in Very Good position is 25 (41.7)% with good

competence 15 (25)%, then sufficient competence 20 (33)%. As well as the effect

on student motivation in general about the Students' motivation to teacher

competence and Non PAI PAI in a very good position 17 (28.3)%. The next

sequence Good 32 (53.3)%, and followed by the criteria of 11 (18.3)%. As such,

As it is known that = 0016 included (value of 0.00 to 0.20) and were less than

(0.250) that for both the significance level of 5% and 1%.

For these reasons mean there is no significant influence of Teacher

Competency Implementation and Non PAI PAI toward learning motivation of

students in vocational archipelago Star Pondok Aren.

MUHAMAD FAHMI HIDAYAT (PAI)

Page 7: PENGARUH IMPLEMENTASI KOMPETENSI GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28086/1/MUHAMAD... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI ... Pengumpulan data yang

vi

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT. Yang Maha Pengasih dan

Penyayang yang telah mencurahkan segenap rahmat dan taufik serta hidayah-Nya sehingga

penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini. Shalawat serta salam, semoga Allah

SWT selalu limpahkan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW, keluarga, sahabat,

dan kerabat serta para pengikutnya. Skripsi ini penulis susun dalam rangka memenuhi tugas

yang menjadi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan pada jurusan Pendidikan

Agama Islam di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Penelitian skripsi ini dilaksanakan pada bulan September 2014 yang bertempat di SMK

Bintang Nusantara Pondok Aren, Tangerang Selatan Jl. Raya Pondok Aren-Jombang No.15.

Alhamdulillah pada pelaksanannya berjalan dengan baik dan lancar. Dengan berkat

rahmat dan inayah Allah SWT, maka selesailah skripsi yang berjudul "PENGARUH

IMPLEMENTASI KOMPETENSI GURU PAI DAN NON PAI TERHADAP MOTIVASI

BELAJAR SISWA".

Semua ini tak akan tercapai tanpa adanya usaha, perjuangan, dorongan dan do'a serta

tawakkal kepada Sang Pencipta. Maka pada kesempatan kali ini, penulis merasa sangat perlu

untuk menghaturkan dan mengucapkan rasa terima kasih sedalam-dalamnya kepada semua

pihak yang terkait, yang telah membantu dan mendukung terlaksananya kegiatan ini. rasa

terima kasih yang sangat, dihanturkan kepada :

1. Nurlena Rifa'i, M. A, Ph. D., selaku Dekan fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Universitas Islam Negeri syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Dr. H. Abdul Majid Khon, M. Ag. (Ketua Jurusan/Prodi) dan Marhamah Saleh, Lc.

MA. (sekretaris Jurusan/Prodi) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Hj. Dra. Djunaidatul Munawaroh, M. Ag., yang dengan tulus meluangkan segenap

waktu, tenaga dan pikirannya untuk senantiasa membimbing penulis dalam menyusun

penulisan skripsi ini.

Page 8: PENGARUH IMPLEMENTASI KOMPETENSI GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28086/1/MUHAMAD... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI ... Pengumpulan data yang

vii

4. Drs. Sadiyanto (Kepala Sekolah) yang telah memberikan kesempatan kepada penulis

untuk melakukan penelitian di SMK Bintang Nusantara Pondok Aren, Tangerang

Selatan.

5. Nurhadi S. Pd. I (Guru PAI), fitri Maya Sari, S. Pd. (Guru MTK), Haekal

Ismail (S. H.), Dedeh Astuti, S. Pd. (Guru Bahasa Indonesia) yang telah mengizinkan

penulis untuk melakukan penelitian, serta keluarga Yayasan Al Mubarak dalam hal ini

staf dan karyawan SMA Al Mubarak dan SMK Bintang Nusantara Pondok Aren,

Tangerang Selatan.

6. Keluarga Besar H. Basri Ridjan, Orang tua dan Almarhumah kaka saya tercinta dan

tersayang, yang senantiasa membantu penulis secara moral/motivasi maupun

material/biata dalam penyusunan skripsi dan tidak pernah sabar agar anaknya ini

mendapat gelar S1 di kampus tercinta UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

7. Kepala Sekolah, Guru, sahabat dan orang terdekat yang terhormat : kepala Sekolah

SMA Al Mubarak H. Drs. Muslihat Ali, Guru Drs. Sudono, M. Si., Kepala Sekolah

SMP Al Mubarak H. Nahrawi Mughni, S. Pd. I, Kepala Sekolah SD Al Mubarak H.

Abdullah, S. Pd, dan Wakil SD Al Mubarak Arif Fu'ad, S. Pd. I, sahabat Pandi

Saputra, S. Pd. I, Ahmad Khilmi, S. Pd. I, Saeful Anam, S. Pd. I, dan orang terdekat

Dhiant Habiyya Fawzy Hermawan. Teman-teman Perjaka 36 (Perkumpulan Remaja

Pondok Kacang Rt. 03/06), kawan-kawan seperjuangan (kelas B PAI angkatan 2008)

yang dengan tanpa henti memberikan motivasi, do'a dan bantuannya dalam segala hal.

Akhirnya, dengan ini penulis hanya bisa mengucapkan terima kasih kepada kepada

kalian semua, semoga Bapak/Ibu dan teman-teman senatiasa dalam kesehatan selalu, penuh

rahmat dan berkah, segala kebaikan yang telah Bapak/Ibu dan teman-teman berikan dapat

bernilai ibadah dan dilipat-gandakan ganjaran kebaikannya oleh Allah SWT, Amin. Tak ada

gading yang tak retak, tak ada manusia yang tak luput dari salah dan dosa. Maka pada

kesempatan kali ini penulis mohon agar dibukakan pintu maaf yang sebesar-besarnya atas

kekurangan dan kealfaan yang telah dilakukan, semoga hal ini dapat menjadi cermin dan

cambuk seraya berharap agar apa yang telah dilakukan dapat bermanfaat dan menjadi

pengalaman yang berharga di masa yang akan datang.

Jakarta, 13 November 2014

Penulis.

Page 9: PENGARUH IMPLEMENTASI KOMPETENSI GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28086/1/MUHAMAD... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI ... Pengumpulan data yang

viii

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN BIMBINGAN SKRIPSI .................................. ii

LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN ............................................. iii

SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI ............................................. iv

ABSTRAK ....................................................................................................... v

KATA PENGANTAR ................................................................................... . vi

DAFTAR ISI .................................................................................................. viii

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ................................................. 1

B. Identifikasi Masalah ....................................................... 4

C. Pembatasan Masalah ....................................................... 4

D. Perumusan Masalah ....................................................... 5

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian ...................................... 6

BAB II : KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

A. Kajian Pustaka ................................................................ 8

1. Kompetensi Guru dan Implementasinya dalam

Pembelajaran ................................................................ 8

a. Pengertian Kompetensi Guru ................................... 8

b. Macam-macam kompetensi ……………………….. 9

c. Indikator kompetensi pedagogik …………………... 23

Page 10: PENGARUH IMPLEMENTASI KOMPETENSI GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28086/1/MUHAMAD... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI ... Pengumpulan data yang

ix

d. Indikator kompetensi kepribadian…………………. 30

2. Motivasi Belajar Siswa ................................................. 35

a. Pengertian motivasi belajar ………………………... 35

b. Pengaruh motivasi belajar …………………………. 37

c. Dimensi-dimensi motivasi belajar …………………. 39

d. Indikartor motivasi belajar ………………………… 39

3. Kerangka berfikir ......................................................... 42

4. Pengajuan Hipotesa ...................................................... 42

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian ........................................ 45

B. Metode Penelitian .......................................................... 45

C. Populasi dan sampel ....................................................... 46

D. Teknik Pengolahan Data, Analisis dan Interprestasi ..... 46

1. Observasi ................................................................. 46

2. Angket atau Kuisioner ............................................. 46

3. Wawancara .............................................................. 50

E. Teknik Pengolahan, Analisis dan Interpestasi Data ...... 51

1. Teknik Pengolahan Data ......................................... 51

a. Editing ............................................................. 51

b. Tabulating ........................................................ 51

2. Teknik Analisis Data .............................................. 52

3. Teknik Interprestasi Data ....................................... 55

Page 11: PENGARUH IMPLEMENTASI KOMPETENSI GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28086/1/MUHAMAD... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI ... Pengumpulan data yang

x

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian .............................. 57

1. Profil Sekolah ........................................................... 58

2. Visi dan Misi Sekolah .............................................. 58

3. Keadaan Guru ................................................... 58

B. Deskripsi Data Kompetensi Guru .................................. 61

C. Analisis dan Interprestasi Data ...................................... 73

1. Analisis Data .............................................................. 73

2. Interprestasi Data ....................................................... 74

D. Keterbatasan Penelitian .................................................. 65

BAB V : PENUTUP

A. Kesimpulan .................................................................... 78

B. Saran-saran ..................................................................... 79

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 80

Page 12: PENGARUH IMPLEMENTASI KOMPETENSI GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28086/1/MUHAMAD... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI ... Pengumpulan data yang

xi

Daftar Lampiran-lampiran

Lampiran 1 : Angket/kuesioner Implementasi kompetensi Guru

Lampiran 2 : Angket/kuesioner motivasi belajar siswa

Lampiran 3 : Hasil wawancara dengan guru

Lampiran 4 : Tabel skor asli variabel X (Implementasi kompetensi guru)

Lampiran 5 : Tabel skor Y (Motivasi belajar siswa)

Lampiran 6 : Lembar uji referensi

Lampiran 7 : Surat bimbingan skripsi

Lampiran 8 : Surat Permohonan Izin Pnelitian

Lampiran 9 : Surat Rekomendasi Penelitian

Daftar Tabel-tabel

Tabel 3.1 Sampel penelitian

Tabel 3.2 Angket Implementasi Komppetensi Guru

Tabel 3.3 Angket motivasi belajar

Tabel 3.4 Kisi-kisi Instrumen

Tabel 3.6 Kompetensi Guru PAI dan Non PAI

Tabel 3.7 Motivasi belajar

Tabel 3.8 Frekuensi dan prosentase kompetensi Guru PAI dan Non PAI

Tabel 3.9 Pedoman interpretasi data

Tabel 4.1 Data Guru

Tabel 4.2 Data Karyawan

Tabel 4.3 Keadaan siswa

Tabel 4.4 Seragam Sekolah

Tabel 4.5 Sarana dan pra sarana

Tabel 4.6 Kompetensi guru PAI

Page 13: PENGARUH IMPLEMENTASI KOMPETENSI GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28086/1/MUHAMAD... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI ... Pengumpulan data yang

xii

Tabel 4.7 Kompetensi guru Mtk

Tabel 4.8 Kompetensi guru Pkn

Tabel 4.9 Kompetensi guru Bhs. Indonesia

Tabel 4.10 Kompetensi Guru PAI dan Non PAI

Tabel 4.11 Komparasi Motivasi belajar siswa terhadap pelajaran PAI

Tabel 4.12 Komparasi Motivasi belajar siswa terhadap pelajaran Mtk

Tabel 4.13 Komparasi Motivasi belajar siswa terhadap pelajaran Pkn

Tabel 4.14 Komparasi Motivasi belajar siswa terhadap pelajaran Bhs.

Indonesia

Tabel 4.15 Motivasi belajar siswa

Tabel 4.16 Data Implementasi Kompetensi Guru PAI dan Non PAI terhadap

Motivasi Belajar siswa

Tabel 4.17 Ringkasan statistik data X dengan Y.

Page 14: PENGARUH IMPLEMENTASI KOMPETENSI GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28086/1/MUHAMAD... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI ... Pengumpulan data yang

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Proses pembelajaran di kelas relatif dinamis, proses pembelajaran di kelas

sepenuhnya menjadi hak guru untuk dipergunakan dan dimanfaatkan sebaik-baiknya,

tanpa mengesampingkan prosedur yang berlaku dalam lembaganya.

Percepatan arus informasi dalam era globalisasi pada saat sekarang menuntut

semua bidang kehidupan untuk menyesuaikan visi, misi, tujuan dan strateginya agar

sesuai dengan kebutuhan, dan tentunya tidak ketinggalan zaman (up to date).1 Perubahan

yang cepat tersebut menuntut kehidupan dinamis agar senantiasa dengan perkembangan

zaman. Begitu pula dengan guru ketika berada di kelas, harus mengikuti setiap

perkembangan informasi dan sains agar dapat menghubungkan hal-hal yang sesuai

dengan materi pelajaran. Hal tersebut menjadi sebuah contoh konkrit bagi siswa dalam

belajarnya.

Guru adalah ‘Pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, melatih,

mengajar, membimbing, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak

usia dini mulai dari jalur formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah’.2 Dengan

penjelasan tersebut, pendidik profesional itu memikul tanggung jawab untuk membuat

peserta didiknya kearah yang benar, peserta didik memiliki kreasi baru yang muncul dari

dalam dirinya dengan bimbingan dan arahan guru yang profesional. Hal ini bisa terjadi

dengan adanya jiwa pendidik profesional di dalam lembaga pendidikan.

1 E. Mulyasa, Standar Kompetensi dan sertifikasi Guru, Bandung : PT. Remaja Rosda Karya, 2007,

h.2.

2 Dirjen Pendidikan Islam Depag RI, Undang-undang Peraturan Pemerintah RI Tentang Pendidikan,

2006, h. 81

Page 15: PENGARUH IMPLEMENTASI KOMPETENSI GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28086/1/MUHAMAD... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI ... Pengumpulan data yang

2

Mengembangkan potensi yang dimiliki siswa secara maksimal, dengan

pembelajaran yang mengarah pada peningkatan motivasi, kreatifitas,

imajinasi, inovasi dan etos keilmuwan.3 Siswa menjadi subyek pembelajaran

untuk mengeksplorasi materi pelajaran dan mengeksploitasi skill yang

dimilikinya.

Berkaitan dengan hal tersebut, yang paling berperan dalam pendidikan

adalah Guru Pendidikan Agama Islam. Untuk itu, dengan memberikan

perhatian terhadap guru pendidikan agama merupakan salah satu upaya untuk

mewujudkan keberhasilan dalam pendidikan. Keberadaan Pendidikan Agama

Islam menjadi wacana yang sangat penting di era pengetahuan yang menuntut

adanya keberhasilan dalam pendidikan.

Sedangkan kompetensi guru adalah seperangkat pengetahuan,

keterampilan dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dikuasai oleh guru

dalam melaksanakan tugas keprofesionalannya yang ditampilkan melalui

Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 045/U/2002 untuk kerja.4

Menyebutkan bahwa kompetensi guru sebagai seperangkat tindakan cerdas

dan penuh tanggung jawab dalam melaksanakan tugas-tugas sesuai pekerjaan

tertentu.

Kompetensi guru dapat juga dimaknai sebagai kebulatan pengetahuan,

keterampilan dan sikap yang berwujud tindakan cerdas dan penuh tanggung

jawab dalam melaksanakan tugas sebagai agen pembelajaran. Kompetensi

guru itu meliputi kompetensi kepribadian, pedagogik, profesional dan sosial.

Adapun yang di maksud dengan kompetensi kepribadian di dalam

Peraturan Pemerintah No 19 Tahun 2005 Dalam Standar Nasional Pendidikan,

penjelasan pasal 28 butir ayat (3) pada butir kedua, dijelaskan bahwa yang

dimaksud dengan kompetensi kepribadian adalah ‘kemampuan kepribadian

3 Abuddin Nata, Perspektif Islam tentang Pola Hubungan Guru-Murid, Jakarta : PT. Gaja

Grafindo Persada, 2003, h. 4. 4 Martinis Yamin , Sertifikasi Profesi Keguruan di Indonesia ‘Dilengkapi UU No. 14

Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, Jakarta : Gaung Persada Press, 2006, cet. 1, h. 210.

Page 16: PENGARUH IMPLEMENTASI KOMPETENSI GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28086/1/MUHAMAD... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI ... Pengumpulan data yang

3

yang mantap, stabil, dewasa, arif dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta

didik dan berakhlak mulia’.5

Menurut Djama’an Satori yang di maksud kompetensi kepribadian

adalah kompetensi yang berkaitan dengan perilaku pribadi guru itu sendiri

yang kelak harus memiliki nilai-nilai luhur sehingga terpencar dalam perilaku

sehari-hari.6

Pribadi guru memiliki andil yang sangat besar terhadap keberhasilan

pendidikan, khususnya dalam kegiatan pembelajaran. Pribadi guru juga sangat

berperan dalam membentuk pribadi peserta didik. Ini dapat dimaklumi karena

manusia merupakan makhluk yang suka mencontoh, termasuk mencontoh

pribadi gurunya dalam membentuk pribadinya. Semua itu menunjukkan

bahwa kompetensi personal atau kepribadian guru sangat dibutuhkan oleh

peserta didik dalam proses pembentukan pribadinya.

Sebagaimana dikutip Martinus Yamin mengenai UU Guru dan Dosen

No. 14 Tahun 2005 Guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi,

sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan

untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.7

Kompetensi kepribadian sangat besar pengaruhnya terhadap

pertumbuhan dan perkembangan pribadi para peserta didik. Kompetensi

kepribadian ini memiliki peran dan fungsi yang sangat penting dalam

membentuk kepribadian anak, guna menyiapkan dan mengembangkan Sumber

Daya Manusia (SDM), serta mensejahterakan rakyat, kemajuan Negara dan

bangsa pada umumnya.

Mengenai hal tersebut, banyak guru yang belum memenuhi kualitas

dan kompetensi, belum bersertifikasi guru dan belum S1 dalam mengajar di

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Akibatnya, pembinaan dan bimbingan

siswa kurang efektif, bisa menjadikan pembelajaran di kelas kurang kondusif.

5 E. Mulyasa. op. cit.h. 117.

6 Fachrudin Saudagar, Ali Idrus, Pengembangan Profesionalitas Guru, Jakarta : Gaung

Persada Press, 2011. Cet. 3 h. 41. 7 Martinis Yamin , Sertifikasi Profesi Keguruan di Indonesia ‘Dilengkapi UU No. 14

Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, Jakarta : Gaung Persada Press, 2006, cet. 1, h. 214.

Page 17: PENGARUH IMPLEMENTASI KOMPETENSI GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28086/1/MUHAMAD... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI ... Pengumpulan data yang

4

Menurut Agus Sujanto yang dimaksud bertanggung jawab adalah

‘mengerti perbedaan antara yang benar dan yang salah, yang boleh dan yang

dilarang, yang dianjurkan dan yang dicegah, baik dan yang buruk’. Sadar

bahwa yang menjauhi sifat-sifat negatif dan mencoba membina dirinya untuk

selalu menggunakan hal-hal yang positif.8

Memperhatikan SMK Bintang Nusantara, guru-guru di SMK ini

sebagian besar telah memenuhi syarat kualitas akademis dan telah lulus

sertifikasi guru, hanya sebagian kecil belum memenuhi syarat kualifikasi dan

kompetensi guru. Dengan permasalahan ini, penulis terdorong utnuk

melakukan penelitian tentang: ‘PENGARUH IMPLEMENTASI

KOMPETENSI GURU PAI DAN NON PAI TERHADAP MOTIVASI

BELAJAR SISWA DI SMK BINTANG NUSANTARA (BINUSA),

PONDOK AREN, TANGERANG SELATAN.”

B. Identifikasi Masalah

1. Banyak Guru PAI yang belum penuhi kriteria-kriteria kualifikasi

Akademik.

2. Banyak Guru PAI yang belum memiliki kompetensi guru secara utuh

dalam pengembangan strategi pembelajaran.

3. Masih banyak Guru PAI yang belum terlatih mengimplementasikan

kompetensi mereka dalam merencanakan dan memproses

pembelajaran.

4. Masih banyak Guru PAI yang belum bisa menjadikan pembelajaran di

kelas kondusif.

C. Pembatasan Masalah

Seperti yang telah kita ketahui bersama bahwa kompetensi guru itu

meliputi:

1) Kompetensi Pedagogik

2) Kompetensi Profesional

3) Kompetensi Kepribadian

8 Agus Sujanto, Psikologi Perkembangan , Jakarta : PT. Rineka Cipta., 1977, h. 267.

Page 18: PENGARUH IMPLEMENTASI KOMPETENSI GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28086/1/MUHAMAD... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI ... Pengumpulan data yang

5

4) Kompetensi Sosial

Mengingat luasnya kompetensi Guru, maka penulis membatasinya

hanya dalam ruang lingkup Kompetensi Pedagogik dan Kompetensi

Kepribadian serta kaitannya dengan Motivasi Belajar Siswa di sekolah.

Adapun yang dimaksud dengan kompetensi Guru dalam penelitian

ini adalah Kecakapan-kecakapan yang harus dimiliki oleh seorang Guru

yang menjadi contoh dalam lingkungan keluarga, pendidikan dan

masyarakat dilingkungan sekitar.

Sedangkan yang dimaksud dengan pembelajaran adalah

kemampuan seorang guru untuk memberi ilmu dengan arahan yang

berinovasi, berkreasi dan mengarahkan untuk mencoba hal-hal yang tidak

terbatas pada aturan dan prosedur yang ada. Sebagai contoh, Siswa tidak

hanya belajar dari buku yang mereka miliki di sekolah, tetapi mereka

dapat melihat sendiri fenomena yang sedang terjadi di sekitar mereka atau

hal yang pernah mereka alami sendiri. Karena dengan kreativitas, siswa

dapat memecahkan masalahnya dengan lebih baik.

D. Perumusan Masalah

Bertolak dari pembatasan di atas, maka masalah penelitian dapat

dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimana kompetensi Guru PAI dan Non PAI di Sekolah SMK

Bintang Nusantara Tangerang Selatan?

2. Bagaimana Motivasi belajar siswa di Sekolah SMK Bintang

Nusantara Tangerang Selatan?

3. Apakah terdapat pengaruh antara implementasi kompetensi Guru PAI

dan Non PAI terhadap motivasi belajar siswa di SMK Bintang

Nusantara Tangerang Selatan?

Page 19: PENGARUH IMPLEMENTASI KOMPETENSI GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28086/1/MUHAMAD... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI ... Pengumpulan data yang

6

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

a. Sebagai bukti penulis untuk menyelesaikan strata 1 (S1) dengan

membuat karya ilmiah dalam tugas akhir perkuliahan yang berupa

skripsi.

b. Untuk membandingkan implementasi kompetensi pedagogik dan

kepribadian Guru PAI dan Non PAI di SMK Bintang Nusantara Tangerang

Selatan.

c. Untuk mendeskripsikan implementasi Guru PAI dan Non PAI di SMK

Bintang Nusantara Tangerang Selatan.

d. Untuk membandingkan motivasi belajar siswa terhadap mata pelajaran PAI

dan Non PAI.

2. Manfaat penelitian

Manfaat dari penelitian ini Antara lain :

a. Untuk menambah wawasan dan pengalaman bagi penulis dalam

merencanakan, mempersiapkan dan melaksanakan penelitian

kepustakaan maupun penelitian lapangan.

b. Mengetahui Implementasi pembelajaran Guru PAI.

c. Secara akademis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan

konstribusi pemikiran bagi pengembangan ilmu pengetahuan, terutama

manajemen pendidikan, khususnya dalam implementasi kompetensi

guru dalam pembelajaran PAI.

d. Secara praktis, hasil penelitian ini diharapkan akan mampu

memberikan salah satu bahan masukan untuk mengambil kebijakan

dalam rangka meningkatkan prestasi belajar.

Page 20: PENGARUH IMPLEMENTASI KOMPETENSI GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28086/1/MUHAMAD... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI ... Pengumpulan data yang

8

BAB II

KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

A. Kajian Pustaka

1. Kompetensi Guru dan Implementasinya Terhadap Pembelajaran

a. Pengertian Kompetensi Guru

Berdasarkan Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 pasal 1 butir kesatu seperti yang

tercantum dalam buku Martinis Yamin bahwa yang dimaksud dengan Guru adalah pendidik

profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih,

menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan

formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.9

Sedangkan dalam buku Oemar Hamalik, Guru adalah suatu jabatan profesional yang

harus memenuhi kriteria profesional, yang meliputi syarat-syarat fisik, mental/kepribadian,

keilmiahan/pengetahuan dan keterampilan. Kompetensi profesional guru selain bersumber

dari bakat seseorang untuk menjadi guru juga dari pendidikan yang diselenggarakan pada

pendidikan guru memegang peranan yang penting.10

9. Martinis Yamin, op. cit. h. 209.

10. Oemar Hamalik, Pendidikan Guru Berdasarkan Pendekatan Kompetensi, Jakarta : PT. Bumi

Aksara, cet. 4, 2006, h. 59.

Page 21: PENGARUH IMPLEMENTASI KOMPETENSI GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28086/1/MUHAMAD... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI ... Pengumpulan data yang

9

Kompetensi dapat didefinisikan sebagai seperangkat tindakan penuh

tanggung jawab yang harus dimiliki seseorang sebagai syarat untuk dianggap

mampu melaksanakan tugas-tugas dalam bidang pekerjaan tertentu. Dengan

demikian, kompetensi yang dimiliki oleh setiap guru akan menunjukkan kualitas

guru yang sebenarnya. Kompoetensi tersebut akan terwujud dalam

bentukpenguasaan pengetahuan dari perbuatan secara professional dalam

menjalankan fungsinya sebagai guru.

Standar suatu profesi menetapkan siapa yang boleh atau tidak boleh masuk

kedalam kategori tersebut. Standar suatu profesi membangun „public trust‟

terhadap eksistensi profesi tersebut demi kepentingan masyarakat luas dan

sekaligus pula mengembangkan „public acceptance‟ terhadap segala aspek yang

berkaitan dengan kegiatan operasional suatu profesi .

Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa kompetensi guru adalah

kemampuan yang dimiliki oleh seorang guru dalam memberikan pembelajaran

terhadap peserta didik, karena peserta didik merupakan sasaran dari ilmu yang

telah disampaikan oleh seorang guru maka dengan kompetensi yang dimiliki,

peserta didik mampu menerima pelajaran dengan baik.

Oleh karena itu, Kompetensi yang berarti kewenangan atau kecakapan

untuk menentukan atau memutuskan suatu hal. Maka kompetensi guru agama

adalah kewenangan untuk menentukan pendidikan agama yang akan diajarkan

pada jenjang tertentu di sekolah tempat guru itu mengajar.9 Dengan demikian,

prasayarat untuk menjadi guru professional pada hakikatnya adalah guru tersebut

harus memenuhi standar kompetensi guru.

b. Macam-macam Kompetensi

1) Kompetensi Guru

Nana Sudjana dalam buku Abdul Majid mengemukakan bahwa

kompetensi guru dapat dibagi menjadi tiga bidang, yakni: a). kompetensi bidang

kognitif, b). Kompetensi bidang sikap, c). Kompetensi perilaku, penjelasan ketiga

bidang tersebut adalah sebagai berikut.

9. Zakiah Darajat, Pendidikan Islam dalam Keluarga dan Sekolah, Jakarta: Ruhama, Cet.

2, 1995, h. 95.

Page 22: PENGARUH IMPLEMENTASI KOMPETENSI GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28086/1/MUHAMAD... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI ... Pengumpulan data yang

10

a) Kompetensi bidang kognitif artinya kemampuan bidang intelektual seperti

penguasaan mata pelajaran, pengetahuan cara mengajar, pengetahuan

mengenai belajar dan tingkah laku individu, pengetahuan tentang

bimbingan penyuluhan, pengetahuan tentang administrasi kelas,

pengetahuan tentang cara menilai hasil belajar siswa, pengetahuan tentang

kemasyarakatan serta pengetahuan umum lainnya.

b) Kompetensi bidang sikap adalah kesiapan dan kesediaan guru terhadap

berbagai hal yang berkenaan dengan tugas dan profesinya. Misalnya, sikap

memghargai pekerjaannya, mencintai dan memiliki rasa senang terhadap

mata pelajaran yang dibinanya, sikap toleransi kepada ssama teman

profesinya, memiliki kemauan yang keras untuk meningkatkan hasil

kerjaannya.

c) Kompetensi perilaku maksudnya kemampuan guru dalam berbagai

keterampilan/perilaku, seperti ketrampilan mengajar, membimbing,

menilai, menggunakan alat bantu pengajaran, bergaul atau berkomunikasi

dengan siswa, keterampilan menyusun persiapan/perencanaan mengajar,

keterampilan melaksanakan administrasi kelas dan lain-lain.10

Akhlak guru mempunyai pengaruh yang sangat besar sekali pada akhlak

murid-murid. Karena guru iti menjadi ikutan dan contoh teladan bagi murid-murid

mereka contoh perkataan guru, perbuatan dan semua gerak-geriknya. Sebab itu

haruslah guru berpegang teguh dengan ajaran agama, serta berakhlak mulia dan

berbudi luhur, pengasih, penyayang kepada murid-muridnya, sebagai bapak yang

cinta akan keluhuran budi pekerti anaknya. Guru takkan sukses mendidik murid-

muridnya, kecuali kalau ia berakhlak mulia dan berbudi luhur. Janganlah

diharapkan guru sukses dalam melaksanakan pendidikan Agama. Bahkan

sebaliknya akan mengakibatkan murid-murid anti agama.

Oleh sebab itu hendaklah guru mengamalkan ilmu yang diajarkannya dan

berpegang teguh dengan ajaran agama. Janganlah guru memperbuat sesuatu yang

bertentangan dengan perkataannya dan jangan memperbuat sesuatu yang

10. Abdul Majid, Belajar dan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, Bandung : PT.

Remaja Rosda Karya, Cet. 1, 2012, h. 94.

Page 23: PENGARUH IMPLEMENTASI KOMPETENSI GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28086/1/MUHAMAD... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI ... Pengumpulan data yang

11

berlawanan dengan akhlak yang diajarkannya. Hendaklah guru harus selalu sadar

dan insaf, bahwa ia imam dan jadi ikutan bagi murid-muridnya, jadi contoh dan

tiru teladan bagi mereka dalam akhlak, kelakuan adat kebiasaan, perkataan,

perbuatan dan semua gerak-geriknya. Sebab itu hendaklah perlihatkan dihadapan

murid-muridmu tingkah laku yang baik, adab sopan santun yang indah, supaya

menjadi contoh bagi-murid-muridnya.

Guru agama harus orang yang kuat keimanannya, banyak amal salehnya,

tinggi akhlaknya, baik tutur bahasanya, suci hatinya serta ramah-tamah terhadap

murid-muridnya. Orang yang lemah keimanannya, kurang amalannya, rusak

akhlaknya, takkan dapat melalsanakan pendidikan agama. Dengan demikian

teranglah, bahwa pengaruh guru agama besar sekali dalam pendidikan agama.

Menurut Muhaimin dan Abdul Mujib yang dikutip oleh Abdul Majid, guru

Agama Islam professional harus memiliki kompetensi sebagai berikut:

1) Penguasaan materi al-Islam yang komprehensif serta wawasan dan bahan

pengajaran, terutama pada bidang yang menjadi tugasnya.

2) Penguasaan strategi (mencakup pendekatan, metode dan teknik)

Pendidikan Islam termasuk kemampuan evaluasinya.

3) Penguasaan ilmu dan wawasan kependidikan.

4) Memahami prinsip-prinsip dan menafsirkan hasil penelitian pendidikan

pada umumnya guna keperluan pengembangan pendidikan Islam.11

Adapun PAI sebagaimana dijelaskan oleh Zakiyah Daradjat yang dikutip

oleh Abdul Majid, suatu usaha untuk membina dan mengasuh peserta didik agar

senantiasa dapat memahami kandungan ajaran Islam secara menyeluruh,

menghayati makna tujuan, yang pada akhirnya dapat mengamalkan serta

menjadikan Islam sebagai pandangan hidup.12

1) Strategi dan Metode Pembelajaran Pendidikan Agama Islam

a) Strategi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam

Strategi adalah siasat melakukan kegiatan-kegiatan dalam pembelajaran

yang mencakup metode dan teknik pembelajaran. Adapun teknikadalah langkah-

11. Ibid, h. 91.

12. Ibid, h. 12.

Page 24: PENGARUH IMPLEMENTASI KOMPETENSI GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28086/1/MUHAMAD... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI ... Pengumpulan data yang

12

langkah melakukan kegiatan-kegiatan khusus dalam menggunakan metode

tertentu, seperti teknik bertanya, teknik menjelaskan dan sebagainya.13

Dari model pembelajaran yang telah ditetapkan selanjutnya diturunkan

dalam strategi pembelajaran. Dengan mengutip pmikiran J. R. David, Wina

Sanjaya menyebutkan bahwa dalam strategi pembelajaran terkandung makna

perencanaan. Artinya, bahwa strategi pada dasarnya masih bersifat konseptual

tentang keputusan-keputusan yang akan diambil dalam suatu pelaksanaan

pembelajaran. Strategi belajar-mengajar meliputi rencana, metode dan perangkat

kegiatan yang direncanakan untuk mencapai tujuan pengajaran tertentu. Untuk

melaksanakan strategi tertentu diperlukan seperangkat metode pengajaran. Dedi

Supriawan dan A. Benyamin Surasega mengetengahkan empat kelompok model

pembelajaran, yaitu: model interaksi social adalah adanya komunikasi antara

pendidik dengan peserta didik, model pengolahan informasi merupakan cara

menyaring data dari peserta didik, model personal-humanistik ialah diskusi

dengan cara berhadapan antara pendidik dengan peserta didik dan model

modifikasi tingkah laku yakni memberi contoh yang baik terhadap peserta didik

seperti cara berpakaian, berprilaku dan berbahasa.

Jika kita mencoba menerapkan dalam konteks pembelajaran, keempat

unsur tersebut adalah sebagai berikut :

1) Menetapkan spesifikasi dan kualifikasi tujuan pembelajaran yakni

perubahan profil perilaku dan pribadi peserta didik.

2) Mempertimbangkan dan memilih system pendekatan pembelajaran yang

dipandang paling efektif.

3) Mempertimbangkam dan menetapkan langkah-langkah atau prosedur,

metode, dan teknik pembelajaran.

4) Menetapkan norma-norma dan batas minimum ukuran keberhasilan atau

kriteria dan ukuran baku keberhasilan.14

b) Metode Pembelajaran Pendidikan Agama Islam

13

. Lukmanul Hakim, Perencanaan Pembelajaran, Bandung: CV. Wacana Prima, 2009,

h. 154. 14

. Abdul majid, op. cit. h. 129.

Page 25: PENGARUH IMPLEMENTASI KOMPETENSI GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28086/1/MUHAMAD... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI ... Pengumpulan data yang

13

Metode pembelajaran menekankan pada proses belajar siswa secara aktif

dalam upaya memperoleh kemampuan hasil belajar. Metode pembelajaran yang

dipilih tentunya menghindari upaya penuangan ide kepada siswa. Guru

seharusnya memikirkan bagaimana cara yang membuat siswa dapat belajar secara

optimal. Dalam arti sesuai dengan tingkat kemampuan masing-masing. Metode

digunakan oleh guru untuk mengkreasi lingkungan belajar dan mengkhususkan

aktivitas di mana guru dan siswa terlibat selama proses pembelajaran berlangsung.

Biasanya metode digunakan melalui salah satu strategi, tetapi juga tidak tertutup

kemungkinan beberapa metode berada dalam strategi yang bervariasi, artinya

penetapan metode dapat divariasikan melalui strategi yang berbeda bergantung

pada tujuan yang akan dicapai dan konten proses yang akan dilakukan dalam

kegiatan pembelajaran.

Metode mengajar mempunyai dua aspek, aspek ideal dan aspek teknis,

sebagai berikut:

1) Aspek Ideal: secara ideal harus diingat bahwa program belajar-mengajar

adalah sarana untuk mencapai tujuan pendidikan. Yang menjadi pedoman

utama adalah bagaimana mengusahakan agar mencapai perkembangan

peserta didik secara optimal.

2) Aspek Teknis: terdapat bermacam-macam teknik yang dapat digunakan

dalam interaksi dam komunikasi itu, antara lain: Tanya jawab, diskusi,

ceramah dan lain-lain.15

Menurut Ibnu Khaldun metode pengajaran sepantasnya melalui tiga

langkah berikut ini:

1) Murid belajar dimulai dengan pengetahuan-pengetahuan umum yang

sedrhana dengan topic yang dipelajarinya, serta meperhatikan apakah

pengetahuan tersebut sesuai dengan taraf pemikiran murid, sehingga tidak

berada di luar kemampuan persepsinya.

2) Guru kembali menyajikan kepada murid pengetahuan yang sama, tetapi

tarafnya lebih tinggi dari taraf yang disajikannya pada langkah pertama.

15

. Zakiah Darajat, Pendidikan Islam dalam Keluarga dan Sekolah, Jakarta: PT. Remaja

Rosda Karya, 1995, Cet. 2, h. 97.

Page 26: PENGARUH IMPLEMENTASI KOMPETENSI GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28086/1/MUHAMAD... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI ... Pengumpulan data yang

14

3) Pendidik kembali untuk ketiga kalinya mengajarkan topic yang sam secara

terperinci, mencakup dan mendalam pada segala segi dan lebih terperinci

dalam hal pembahasan.

c) Pengembangan Materi Pembelajaran PAI

1) Pengembangan Kurikulum dan Silabus PAI

1) Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam

(a) Orientasi Pendidikan Islam PAI

Pembelajaran PAI justru harus dikembangkan kearah proses internalisasi

nilai (afektif) yang dibarengi dengan aspek kognitif sehingga timbul dorongan

yang sangat kuat untuk mengamalkan dan menaati ajaran dan nilai-nilai dasar

agama yang telah terinternalisasikan dalam diri peserta didik (psikomotorik).

Pendidikan Islam adalah pendidikan yang bertujuan untuk membentuk pribadi

muslim seutuhnya, mengembangkan seluruh potensi manusia baik yang berbentuk

jasmaniah maupun rohaniah, menumbuhsuburkan hubungan harmonis setiap

pribadi dengan Allah, manusia dan alam semesta.

(b) Dasar Pengembangan Kurikulum PAI

As-Syaibani dalam Ahmad Jayadi menetapkan empat dasar pokok dalam

mengembangkan kurikulum pendidikan, yaitu:

a. Dasar Religius, penyusunan kurikulum pendidikan harus didasarkan pada

nilai-nilai agama (ilahiah) yang tertuang dalam kitab suci Al-Qur‟an maupun

Al-Sunnah, karena kedua hal tersebut merupakan nilai kebenaran yang

universal, abadi dan bersifat futuristic.

b. Dasar filsafat, dasar ini memberikan arah dan tujuan pendidikan dengan dasar

filosofis sehingga susunan kurikulum mengandung suatu kebenaran dibidang

nilai-nilai sebagai pandangan hidup yang diyakini dari suatu kebenaran.

c. Dasar psikologis, dasar ini mempertimbangkan tahapan psikis anak didik,

yang berkaitan dengan perkembangan jasmaniah, kematangan, bakat-bakat

jasmaniah, intelektual, bahasa emosi, social, kebutuhan dan keinginan

individu, minat dan kecakapan.

d. Dasar Sosiologis, dasar sosiologis memberikan implikasi bahwa kurikulum

pendidikan memegang peranan penting terhadap penyampaian dan

Page 27: PENGARUH IMPLEMENTASI KOMPETENSI GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28086/1/MUHAMAD... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI ... Pengumpulan data yang

15

pengembangan kebudayaan, proses sosialosasi, individu, rekonstruksi

masyarakat.16

(c) Orientasi Kurikulum Pendidikan Agama Islam

Ahmad Jayadi mengemukakan bahwa pengembangan kurikulum

pendidikan Islam harus diorientasikan pada:

a. Orientasi Pelestarian Nilai-nilai

Dalam pandangan Islam, nilai terbagi atas dua macam, yaitu nilai-nilai

yang turun dari Allah SWT (nilai ilahi) dan nilai yang tumbuh serta berkembang

dari peradaban manusia sendiri yang disebut dengan nilai insaniah. Kedua nilai

tersebut selanjutnya membentuk norma atau kaidah kehidupan yang dianut dan

melembaga pada masyarakat yang mendukungnya.

b. Orientasi pada kecenderungan masyarakat

Masyarakat yang maju adalah masyarakat yang ditandai oleh munculnya

berbagai peradaban dan kebudayaan sehingga masyarakat tersebut mengalami

perkembangan yang pesat walaupun perkembangan itu tidak sampai pada titik

kulminasi.

c. Orientasi pada Tenaga Kerja

Manusia sebagai makhluk biologis mempunyai unsur mekanisme jasmani

yang membutuhkan kebutuhan-kebutuhan lahiriah, misalnya makanan dan

minuman.

Q.S. Al Baqarah (168) :

يب أيهب النبس كلىا ممب في األرض حالال طيبب وال تتبعىا خطىات الشيطبن إنه لكم عدو

٦١مبين ) )

“Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di

bumi dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena

sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu”.

Bertempat tinggal yang layak dan salah satu diantara persiapan untuk

mendapatkan pemenuhan kebutuhan yang layak adalah melalui ikhtiar

pendidikan.

16

. Abdul Majid, op. cit. h. 54.

Page 28: PENGARUH IMPLEMENTASI KOMPETENSI GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28086/1/MUHAMAD... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI ... Pengumpulan data yang

16

d. Orientasi pada Murid.

1) Orientasi ini merupakan kompas pada kurikulum untuk memenuhi

kebutuhan murid yang disesuaikan bakat, minat dan kemampuan. Untuk

merealisasikan orientasi pada kebutuhan murid, Benyamin S. Bloom

merupakan taksonomi dengan tiga domain, yaitu domain kognitif, afektif

dan psikomotorik.17

2) Isi Kurikulum Pendidikan Islam, berkaitan dengan isi kurikulum Ahmad

Jayadi menjelaskan bahwa isi kurikulum hendaknya mencerminkan

pemahaman bahwa semua ilmu itu merupakan produk Allah semata,

sedang manusia hanya menginterpretasikannya saja.

(Q. S. Al-Kahfi (109):

بمثله قل لى كبن البحر مدادا لكلمبت ربي لنفد البحر قبل أن تنفد كلمبت ربي ولى جئنب

١مددا ) )

“Katakanlah: Sekiranya lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat

Tuhanku, sungguh habislah lautan itu sebelum habis (ditulis) kalimat-kalimat

Tuhanku, meskipun Kami datangkan tambahan sebanyak itu (pula)".

Untuk itu, isi kurikulum pendidikan Islam seharusnya dikembangkan

dengan tiga orientasi, yang ketiganya disajikan dengan pendekatan terpadu

(integrated approach).

a. Isi kurikulum yang Berorientasi pada Ketuhanan.

Rumusan isi kurikulum yang berkaitan dengan ketuhanan, mengenal Zat,

sifat, perbuatan-Nya dan relasinya terhadap manusia dan alam semesta. Bagian ini

meliputi ilmu kalam, ilmu metafisika alam, ilmu fiqh, ilmu akhlak (tasawwuf),

ilmu-ilmu tentang Al-Qur‟an dan Al Sunnah (tafsir, mustholah, linguistic, ushul

fiqh dan sebagainya).

b. Isi kurikulum yang berorientasi pada Kemanusiaan

Rumusan isi kurikulum yang berkaitan dengan haliah pribadi manusia,

baik manusia sebagai makhluk individu, makhluk social, makhluk berbudaya dan

makhluk berakal. Bagian ini meliputi ilmu politik, ekonomi, kebudayaan,

17

. Abdul Majid, op. cit. h. 56.

Page 29: PENGARUH IMPLEMENTASI KOMPETENSI GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28086/1/MUHAMAD... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI ... Pengumpulan data yang

17

sosiologi, antropologi, sejarah, linguistic, psikologi kedokteran, perdagangan,

komunikasi, adiministrasi, matematik dan sebagainya.

c. Isi kurikulum yang Berorientasi pada Kealaman

Rumusan isi kurikulum yang berkaitan dengan fenomena alam semesta

sebagai makhluk yang diamanatkan dan untuk kepentingan manusia. Bagian ini

meliputi ilmu fisika, kimia, pertanian, perikanan, obat-obatan, astronomi, ruang

angkasa, geologi, geofisika, botani, zoology, biogenetic dan sebagainya.18

(d) Pengembangan Silabus

a. Pengertian

Menurut Salim istilah Silabus dapat didefinisikan sebagai “Garis besar,

ringkasan, atau pokok-pokok isi atau materi pelajaran”. Silabus digunakan untuk

menyebut suatu produk pengembangan kurikulum berupa penjabaran lebih lanjut

dari standar kompetensi , kemampuan dasar yang ingin dicapai dan pokok-pokok

serta uraian materi yang perlu dipelajari siswa dalam mencapai standar

kompetensi dan kemampuan dasar.

b. Prinsip-Prinsip Pengembangan Silabus

Silabus merupakan salah satu produk pengembangan kurikulum dan

pembelajaran yang berisikan garis-garis besar materi pembelajaran. Beberapa

prinsip yang mendasari pengembangan silabus, antara lain: ilmiah,

memperhatikan perkembangan dan kebutuhan siswa, relevansi, sistematis,

Konsisten, memadai, actual, kontekstual, fleksible dan menyeluruh. Adapaun

penjelassannya sebagai berikut:

a) Ilmiah

Keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam silabus

harus benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara keilmuan. Untuk mencapai

kebenaran ilmiah tersebut, dalam penyusunan silabus dilibatkan para pakar

dibidang keilmuan masing-masing mata pelajaran.

b) Relevansi

18

. Ibid. h.58.

Page 30: PENGARUH IMPLEMENTASI KOMPETENSI GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28086/1/MUHAMAD... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI ... Pengumpulan data yang

18

Cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran, dan urutan penyajian materi

silabus sesuai dengan tingkat perkembangan fisik, intelektual, social, emosional

dan spiritual peserta didik.

c) Sistematis

Karena silabus dianggap sebagai suatu system, sesuai konsep dan prinsip

system, penyusunan silabus dilakukan secara sistematis, sejalan dengan

pendekatan system.

d) Konsisten

Adanya hubungan yang konsisten (ajeg, taat asas) antara kompetensi

dasar, indicator materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar dan system

penilaian.

e) Memadai

Cakupan indicator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar, dan

system penilaian.

f) Actual dan kontekstual

Cakupan indicator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar dan

system penilaian memperhatikan perkembangan ilmu, teknologi dan seni

mutakhir dalam kehidupan nyata dan peristiwa yang terjadi.

g) Fleksible

Keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasi keragaman peserta

didik, pendidik, serta dinamika perubahan yang terjadi disekolah/madrasah dan

tuntutan masyarakat.

h) Menyeluruh

Komponen silabus mencakup keseluruhan ranah kompetensi (kognitif,

afektif, dan psikomotorik).19

Manfaat Silabus merupakan sumber pokok dalam penyusunan rencana

pembelajaran, baik rencana pembelajaran untuk satu standar kompetensi maupun

satu kompetensi dasar.

19

. Ibid. h. 20

Page 31: PENGARUH IMPLEMENTASI KOMPETENSI GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28086/1/MUHAMAD... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI ... Pengumpulan data yang

19

(e) Penilaian Pembelajaran PAI

1. Prinsip-Prinsip dan Strategi Penilaian Kelas

a. Pengertian Penilaian Autentik (Authentic Assesment)

Penilaian autentik adalah proses pengumpulan informasi oleh guru tentang

perkembangan dan pencapaian pembelajaran yang dilakukan anak didik melalui

berbagai teknik yang mampu mengungkapkan, membuktikan atau menunjukkan

secara tepat bahwa tujuan pembelajaran dan kemampuan (kompetensi) telah

benar-benar dikuasai dan dicapai.

Berikut ini adalah prinsip-prinsip penilaian autentik:

1) Proses penilaian harus merupakan bagian yang tak terpisahkan dari proses

pembelajaran (a part, not a part from instruction).

2) Penilaian harus mencerminkan masalah dunia nyata (real words

problems), bukan masalah dunia sekolah (school work-kind of problems).

3) Penilaian harus menggunakan berbagai ukuran, metode dan kriteria yang

sesuai dengan karakteristik dan esensi pengalaman belajar.

4) Penilaian harus bersifat holistic yang mencakup semua aspek dari tujuan

pembelajaran (kognitif, afektif dan sensori-motorik).

2) Kompetensi Guru Non-PAI

Secara umum Guru diharapkan dapat menjalankan tugasnya secara

profesional dengan memiliki dan menguasai keempat kompetensi yang tercantum

dalam Penjelasan Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar

Nasional Pendidikan, yaitu:

1. Kompetensi Social

Seorang guru sama seperti manusia lainnya adalah makhluk social, yang

dalam hidupnya berdampingan dengan manusia lainnya. Guru diharapkan

memberikan contoh yang baik terhadap lingkungannya, dengan menjalankan hak

dan kewajibannya sebagai bagian dari masyarakat sekitarnya. Guru harus berjiwa

social tinggi, mudah bergaul, suka menolong, bukan sebaliknya, yaitu individu

yang tertutup dan tidak memperdulikan orang-orang disekitarnya. Kompetensi

social merupakan kemampuan pendidik sebagai bagian dari masyarakat untuk:

a. Berkomunikasi secara lisan, tulisan dan isyarat

Page 32: PENGARUH IMPLEMENTASI KOMPETENSI GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28086/1/MUHAMAD... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI ... Pengumpulan data yang

20

b. Menggunakan tekhnologi komunikasi dan informasi secara fungsional

c. Bergaul dengan baik terhadap peserta didik, sesame pendidik, tenaga

kependidikan, dan sebagainya.

d. Bergaul secara santun dengan masyarakat.20

Menurut sukmadinata, „‟Diantara kemampuan social dan personal yang

paling mendasar yang harus dikuasai oleh guru adalah idealism, yaitu cita-cita

luhur yang ingin dicapai dengan pendidikan.” Cita-cita semacam ini dapat

terwujud oleh guru melalui: “Pertama, Kesungguhannya mengajar dan mendidik

anak murid. Tidak peduli kondisi ekonomi, social, politik dan medan yang

dihadapi. Ia selalu semangat memberikan pengajaran bagi muridnya. Kedua,

pembelajaran masyarakat melalui interaksi dengan mereka dibeberapa tempat

seperti masjid, majelis taklim, mushalla, pesantren, balai desa dan pos yandu.

Dalam konteks ini, guru bukan hanya guru bagi muridnya tapi juga guru bagi

masyarakat dilingkungannya. Ketiga, guru menuangkan dan mengekspresikan

pemikiran dan idenya melalui tulisan, baik dalam bentuk artikel, cerpen,

novel,sajak maupun artikel ilmiah". Idealnya, sekolah memfasilitasi guru untuk

aktif menulis dan menerbitkan tulisan guru tersebut tentu setelah seleksi penulisan

dan naskah. Keterampilan dan kepercayaan diri guru dalam menulis perlu

ditumbuhkan melalui pelatihan dan dorongan sekolah.21

2. Kompetensi Profesional

Guru professional adalah guru yang memiliki kompetensi yang

dipersyaratkan untuk melakukan tugas pendidikan dan pengajaran. Kompetensi

disini meliputi pengetahuan, sikap, keterampilan professional, baik yang bersifat

pribadi, social maupun akademis. Kompetensi professional merupakan salah satu

kemampuan dasar yang harus dimiliki seorang guru. Dalam Peraturan Pemerintah

Nomor 19 Tahun 2005, pada pasal 28 ayat 3 yang dimaksud dengan kompetensi

professional adalah „kemampuan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan

mendalam yang memungkinkannya membimbing peserta didik memenuhi standar

20

. BSNP, Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional

Pendidikan,Jakarta, 2006, h. 88. 21

. N. Sy. Sukmadinata, Pengembangan Kurikulum: Teori dan PraktikCetakan k-8,

Bandung: Rosda Karya, h. 193.

Page 33: PENGARUH IMPLEMENTASI KOMPETENSI GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28086/1/MUHAMAD... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI ... Pengumpulan data yang

21

kompetensi yang ditetapkan dalam Standar Nasional Pendidikan‟. Bagi guru yang

merupakan tenaga professional ibidang kpendidikan dalam kaitannya dengan

accountability, bukan berarti tugasnya menjadi ringan, tetapi justru lebih berat

dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat. Oleh karena itu, guru

dituntut memiliki kualifikasi kemampuan yang lebih memadai.

Secara garis besar ada tiga tingkatan kualifikasi professional guru sebagai

tenaga kependidikan. Yang pertama adalah tingkatan capability personal

maksudnya guru diharapkan memiliki pengetahuan percakapan dan keterampilan

serta sikap yang lebih mantap dan memadai sehingga mampu mengelola proses

belajar mengajar secara efektif. Tingkatan kedua adalah guru sebagai inovator,

yakni sebagai tenaga kependidikan yang memiliki komitmen terhadap upaya

perubahan dan reformasi. Tingkatan yang ketiga adalah guru sebagai visioner.

Selain menghayati kualifikasi yang pertama dan kedua guru harus memiliki visi

keguruan yang mantap dan luas perspektifnya. Guru harus mampu dan mau

melihat jauh ke depan dalam menjawab tantangan-tantangan yang dihadapi oleh

sector pendidikan sebagai suatu sistem.22

Menurut surya dalam Kunandar

mengartikan guru yang professional akan tercermin dalam pelaksanaan

pengabdian tugas-tugas yang ditandai dengan keahlian baik dalam materi maupun

metode.23

3. Kompetensi Pedagogik

Pembelajaran adalah upaya pendidik untuk membantu agar siswa

melakukan kegiatan belajar. Dengan perkataan lain bahwa istilah pembelajaran

dapat diberi arti sebagai kegiatan sitematik dan sengaja dilakukan oleh pendidik

untuk membantu peserta didik agar tercapai tujuan pembelajaran. Kegiatan belajar

terjadi pada diri siswa sebagai akibat dari kegiatan membelajarkan. Pedagogoik

berasal dari bahasa Yunani yakni paedos yang artinya anak laki-laki, dan agogos

yang artinya mengantar, membimbing. Jadi pedagogic secara harfiah membantu

anak laki-laki zaman Yunani kuno yang pekerjaannya menganmtarkan anak

majikannya pergi ke sekolah. Sedang istilah pedagogi artinya pendidikan yang

22

. Fachruddin Saudagar dan Ali Idrus, Op. Cit. h. 50. 23

. Kunandar, Guru Profesional: Penerapan KTSP dan Sukses Dalam Sertifikasi Guru,

Jakarta: Rajawali Press, 2007, h.50.

Page 34: PENGARUH IMPLEMENTASI KOMPETENSI GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28086/1/MUHAMAD... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI ... Pengumpulan data yang

22

lebih menekankan kepada praktek, yang menyangkut kegiatan mendidik,

membimbing anak. Pedagogic merupakan suatu teori yang secara teliti, krisis dan

objektif mengmbangkan konsep-konsepnya mengenai hakikat manusia, hakikat

anak, hakikat tujuan pendidikan serta hakikat proses pendidikan.

Secara umum istilah pedagogic dapat diberi makna sebagai ilmu dan seni

mengajar anak-anak, sedangkan ilmu mengajar untuk orang dewasa adalah

andragogy. Dengan pengertian itu maka pedagogic adalah sebuah pendekatan

pendidikan berdasarkan tinjauan psikologis anak. Pendekatan perdagogik

muaranya adalah membantu siswa melakukan kegiatan belajar. Dalam

perkembangannya, pelaksanaan perkembangan itu dapat menggunaklan

pendekatan kontinum, yaitu dimulai dari pendekatan pedagogi yang diikuti oleh

pendekatan andragogy. Berdasar pengertian diatas maka yang dimaksud

pedagogic adalah ilmu tentang pendidikan anak yang ruang lingkupnya terbatas

pada interaksi edukatif antara pendidik dengan siswa. Sedangkan kompetensi

pedagogic adalah sejumlah kemampuan guru yang berkaitan dengan ilmu dan seni

mengajar siswa.24

Adapun tugas guru yang utama adalah mengajar dan mendidik murid di

kelas dan di luar kelas. Guru selalu berhadapan dengan murid yang memerlukan

pengetahuan, keterampilan dan sikap utama untuk menghadapi hidupnya di masa

depan. Menurut BSNP, yang dimaksud dengan kompetensi pedagogis adalah

kemampuan dalam pengelolaan peserta didik yang meliputi: pemahaman

wawasan, pemahaman tentang peserta didik, pengembangan kurikulum,

perancangan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran yang mendidiok dan

dialogis, evaluasi hasil belajar dan pengembangan peserta didik untuk

mengaktualisasikan berbagai potensi yang di milikinya.25

4. Kompetensi Kepribadian

Kompetensi kepribadian, yaitu: „Kemampuan kepribadian yang berakhlak

mulia, mantap, stabil, dewasa, arif, bijaksana, menjadi teladan mengevaluasi

24

. Fachruddin Saudagar dan Ali Idrus, Op. Cit. h.33 25

. Jejen Mustofa, Peningkatan Kompetensi Guru Melalui Pelatihan dan Sumber Belajar

Teori dan Praktik, Jakarta: Kencana, 2011, Cet. 1, h.31

Page 35: PENGARUH IMPLEMENTASI KOMPETENSI GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28086/1/MUHAMAD... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI ... Pengumpulan data yang

23

kinerja sendiri, mengembangkan diri dan religious26

. Terlihat mubadzir ketika

seorang guru mengajarkan kebaikan bila dia sendiri bukan sosok pribadi yang

baik. Pribadi guru yang baik, mengajar dan mendidik dengan perkataan dan

perilakunya dhadapan murid, disengaja maupun tidak disengaja. Disadari ataupun

tidak, peserta didik selalu belajar dari figure guru dan orang-orang yang

dianggapnya baik. Dengan demikian, harus banyak sosok guru, kepala sekolah,

orang tua, yang benar-benar baik dan soleh, sehingga mereka selalu belajar nilai-

nilai dan perilaku baik dari sebanyak mungkin figure. Anak-anak membutuhkan

contoh nyata tentang apa itu yang baik melalui sikap dan perilaku orang dewasa.

Hal ini lebih efektif dan mudah bagi anak-anak disbanding sekedar ucapan dan

tulisan.

Seorang guru yang berperilaku tidak baik, padahal di kelas ia selalu

menyampaikan nilai-nilai kebaikan pada para siswanya. Akan menghilangkan

perannya sebagai pendidik, karena kepercayaan dari siswa, orang tua dan

masyarakat akan luntur bahkan hilang. Guru semacam ini tidak akan dapat

menjadi teladan para siswa. Padahal, mereka mengharapkan guru berhasil

menanamkanm nilai-nilai baik kepada para muridnya.27

c. Indikator Kompetensi Pedagogik

Pemahaman wawasan atau landasan kependidikan. Seorang guru harus

memahami hakikat pendidikan dan konsep yang terkait dengannya. Diantaranya

yaitu fungsi dan peran lembaga pendidikan, konsep pendidikan seumur hidup dan

berbagai implikasinya, peran keluarga dan masyarakat dalam pendidikan,

pengaruh timbal balik antar sekolah, keluarga, masyarakat, sistempendidikan

nasional dan inovasi pendidikan. Pemahaman yang benar tentang konsep

pendidikan tersebut akan membuat guru sadar posisi strategisnya ditengah

masyarakat dan perannya yang sangat besar bagi upaya pencerdasan generasi

bangsa. Karena itu, mereka juga sadar bagaimana harus bersikap disekolah dan

masyarakat, bagaimana memenuhi kualifikasi statusnya yaitu sebagai guru

professional.

26

. BSNP. (2006:88). Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar

Nasional Pendidikan. Jakarta: Kencana, 2011, Cet. 1, h.43. 27

. Jejen Mustofa, Op. Cit. h. 52

Page 36: PENGARUH IMPLEMENTASI KOMPETENSI GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28086/1/MUHAMAD... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI ... Pengumpulan data yang

24

Pemahaman tentang peserta didik. „Guru harus mengenal dan memahami

siswa dengan baik, memahami tahap perkembangan yang telah dicapai,

kemampuan, unggulan, kekurangan, hambatan yang dihadapi serta factor dominan

yang memengaruhinya.28

Pada dasarnya anak-anak itu ingin tahu dan sebagian

tugas guru adalah membantu perkembangan keingintahuan tersebut, sehingga

membuat mereka lebih ingin tahu. Guru merupakan organisator pertumbuhan

pengalaman siswa. Guru harus dapat merancang pembelajaran yang tidak semata-

mata menyentuh aspek kognitif, tetapi juga dapat mengembangkan ketrampilan

dan sikap siswa. Maka, guru haruslah individu yang kaya akan pengalaman dari

daripada siswadengan cara-cara variatif. Dasar pengetahuan dalam keragaman

sangat penting dan termasuk keperbedaan dalam: kecerdasan, emosional, bakat

dan bahasa.

Pengembangan kurikulum silabus. Setiap guru menggunakan buku sebagai

bahan ajar. Buku pelajaran banyak tersedia, demikian pula buku penunjang. Guru

dapat mengadaptasi materi yang akan diajarkan dari buku-buku yang telah

distandarisasi oleh Depdiknas, tepatnya Badan Standar Nasional Pendidikan

(BSNP). Adapun pendapat Eisner mengenai kurikulum adalah „Seluruh

pengalaman yang dialami anak di bawah pengawasan sekolah‟. Pengalaman ini

sebagian besar telah didesain oleh sekolah sebelumnya. Ia juga menjelaskan

bahwa, „kurikulum sekolah, pelatihan, kelas dapat dibuat sebagai seri pertunjukan

yang dimaksudkan dapat mendidik satu atau lebih siswa‟.29

Secara pedagogis,

kompetensi guru-guru dalam mengelola pembelajaran perlu mendapat perhatian

yang serius. Hal ini penting, karena pendidikan di Indonesia dinyatakan kurang

berhasil oleh sebagian masyarakat, dinilai kering dari aspek pedagogis dan

sekolah Nampak lebih mekanis sehingga peserta didik cenderung kerdil karena

tidak mempunyai dunianya sendiri. Secara operasional, kemampuan mengelola

pembelajaran menyangkut tiga fungsi manajerial, yaitu perencanaan, pelaksanaan

dan pengendalian. Perencanaan menyangkut penetapan tujuan, kompetensi dan

28

. Sukmadinata, Pengembangan Kurikulum: Teori dan Praktik, Bandung: Rosda Karya,

Cet. K-8, 2006, h.197. 29

. E. W. Eisner, The Educational Imagination on the Design and Evaluation of School

Program. Edisi k-3, New Jersey: Merril Prentice Hall, 2002, h. 26.

Page 37: PENGARUH IMPLEMENTASI KOMPETENSI GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28086/1/MUHAMAD... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI ... Pengumpulan data yang

25

memperkirakan cara mencapainya, Pelaksanaan atau sering juga disebut

implementasi adalah proses yang memberikan kepastian bahwa proses belajar

mengajar telah memiliki sumber daya manusia dan sarana prasarana yang

diperlukan, sehingga dapat membentuk kompetensi dan mencapai tujuan yang

diinginkan, Pengendalian atau ada juga yang menyebut evaluasi dan

pengendalian, bertujuan menjamin kinerja yang dicapai sesuai rencana atau tujuan

yang telah ditetapkan.

Perancangan pembelajaran. Guru mengetahui apa yang diajarkan kepada

siswanya. Guru menyiapkan metode dan media pembelajaran setiap akan

mengajar. Berikut dampak positif perancangamn pembelajaran: Pertama, akan

selalu dapat pengatahuan baru dari guru, tidak akan terjadi pengulangan materi

yang tidak perlu yang dapat mengakibatkan kebosanan siswa dalam belajar,

pengulangan materi itu perlu sebatas penguatan, Kedua yaitu menumbuhkan

kepercayaan siswa pada guru, sehingga mereka akan senang dan giat belajar.

Guru yang baik akan memotivasi siswa untuk meneladani kebaikan dan

kedisiplinannya, meskipun siswa itu tidak mengatakannya pada guru. Perbuatan

guru lebih efektif bagi siswa disbanding perkataan. Ketiga adalah belajar akan

manjadi aktivitas yang menyenangkan dan ditunggu-tunggu oleh dan bagi siswa,

karena mereka akan merasa tidak sia-sia dating belajar ke kelas. Berbeda perasaan

siswa ketika saat berhadapan dengan guru yang mengajar selalu tanpa persiapan.

Melihat Ahmad, mengutip dari Ibnu Khaldun, „ Ilmu pengetahuan dalam

kaitannya dengan proses pendidikan, sangat tergantung pada guru dan bagaimana

mereka menggunakan berbagai metode yang tepat dan baik. Oleh karena itu, guru

wajib mengetahui manfaat dari metode yang digunaka‟.30

Di hari pertama masuk kelas, mereka telah memikirkan apa yang

seharusnya siswa lakukan dan bagaimana hal itu bisa dilakukan.‟

1) Identifikasi Kebutuhan

Kebutuhan merupakan kesenjangan antara apa yang seharusnya dengan

kondisi yang sebenarnya atau sesuatu yang harus dipenuhi untuk mencapai tujuan.

30

. S. M. Ahmad, The Methode of Muslim Learning as Ilustrated in Al Zarnuji‟s Ta‟lim Al

Muta‟allim. Tesis. Institut of Islamic Studies. Mc Gill University., 1993, h. 37.

Page 38: PENGARUH IMPLEMENTASI KOMPETENSI GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28086/1/MUHAMAD... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI ... Pengumpulan data yang

26

Identifikasi kebutuhan bertujuan antara lain untuk melibatkan dan memotivasi

peserta didik agar kegiatan belajar dirasakan sebagai bagian dari kehidupan dan

mereka merasa memilikinya.

2) Identifikasi kompetensi

Kompetensi merupakan sesuatu yang ingin dimiliki oleh peserta didik dan

merupakan komponen utama yang harus dirumuskan dalam pembelajaran, yang

memiliki peran penting dan menentukan arah pembelajaran. Kompetensi yang

jelas akan memberi petunujuk yang jelas pula terhadap materi yang harus

dipelajari, penetapan metode dan media pembelajaran, serta memberi petunjuk

terhadap penilaian.

3) Penyusunan Program Pembelajaran

Penyusunan program pembelajaran akan bermuara pada rencana

pelaksanaan pembelajaran (RPP), sebagai produk program pembelajaran jangka

pendek, yang mencakup komponen program kegiatan belajar dan proses

pelaksanaan program. Komponen program menyangkut kompetensi dasar, materi

standar, metode dan tehnik, media dan sumber belajar, waktu belajar dan daya

dukung lainnya.

Pemahaman dan pemahaman terhadap peserta didik. Pemahaman

terhadap peserta didik merupakan salah satu kompetensi pedagogic yang harus

dimiliki guru. Pendidik harus memiliki kualifikasi dan kompetensi sebagai agen

pembelajaran (learning agen), yaitu „peran pendidik diantaranya: fasilitator,

motivator, pemacu, pembagi inspirasi bagi peserta didik‟31

. Sedikitnya terdapat

empat hal yang harus dapat dipahami guru dari peserta didiknya, yaitu

kecerdasan, kreativitas, cacat fisik dan perkembangan kognitif.

1) Tingkat kecerdasan

Anak cerdas memiliki usia lebih tinggi dari usianya dan mampu

mengerjakan tugas-tugas untuk anak yang usianya lebih tinggi. Misal anak usia

lima tahun bisa mengerjakan tugas untuk anak usia delapan tahun, namun tidak

bisa mengerjakan tugas lebih dari itu, maka usianya delapan tahun.

31

.BSNP, Op. Cit. h.87.

Page 39: PENGARUH IMPLEMENTASI KOMPETENSI GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28086/1/MUHAMAD... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI ... Pengumpulan data yang

27

2) Kreativitas

Kreativitas bisa dikembangkan dengan penciptaan proses pembelajaran

yang memungkinkan peserta didik dapat mengembangkan kreativitasnya.

Dibanding penelitian kecerdasan, jumlah penelitian tentang kreativitas masih amat

sedikit, barangkali karena masih sulitnya mengukur kreatifitas.

3) Kondisi fisik

Kondisi fisik antara lain berkaitan dengan penglihatan, pendengaran,

kemampuan bicara, pincang (kaki) dan lumpuh karena kerusakan otak. Terhadap

peserta didik yang memiliki kelainan fisik diperlukan sikap dan layanan yang

berbeda dalam rangka membantu perkembangan pribadi mereka. Misalnya guru

harus bersikap lebih sabar dan telaten, tetapi dilakukan secara wajar sehingga

tidak menimbulkan kesan negative.

4) Pertumbuhan dan Perkembangan Kognitif

Pertumbuhan dan perkembangan dapat diklasifikasikan atas kognitif,

psikologis dan fisik. Pertumbuhan dan perkembangan berhubungan dengan

perubahan struktur dan fungsi karakteristik manusia. Perubahan-perubahan

tersebut terjadi dalam kemajuan yang mantap dan merupakan suatu proses

kematangan. Perubahan-perubahan ini tidak bersifat umum, melainkan merupakan

hasil interaksi antara potensi bawaan dengan lingkungan.

Pelaksanaan Pembelajaran yang Mendidik dan Dialogis. Pembelajaran

yang mendidik dan dialogis merupakan respon terhadap praktek pendidikan anti

realitas, yang menurut Freire (2003) dikutip oleh E. Mulyasa harus diarahkan

pada proses hadap masalah. Titik tolak penyusunan program pendidikan atau

politik harus beranjak dari kekinian, eksistensial dan konkrit yang mencerminkan

aspirasi-aspirasi masyarakat . Pelaksanaan pembelajaran biasanya dimulai dengan

pre tes, untuk menjajaki proses pembelajaran yang akan dilaksanakan. Oleh

karena itu, pre tes memegang peranan yang cukup penting dalam proses

pembelajaran, yang berfungsi antara lain sebagai berikut :

Page 40: PENGARUH IMPLEMENTASI KOMPETENSI GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28086/1/MUHAMAD... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI ... Pengumpulan data yang

28

a) Untuk menyiapkan peserta didik dalam proses belajar, karena dengan pre

tes maka pikiran mereka akan terfokus pada soal-soal yang harus mereka

jawab.

b) Untuk mengetahui tingkat kemajuan peserta didik sehubungan dengan

proses pembelajaran yang dilakukan, dengan cara membandingkan hasil

pre test dengan post tes.

c) Untuk mengetahui kemampuan awal yang telah dimiliki peserta didik

mengenai kompetensi dasar yang akan dijadikan topic dalam proses

pembelajaran.

d) Untuk mengetahui dari mana seharusnya proses pembelajaran dimulai,

kompetensi dasar mana yang telah dimiliki peserta didik, dan tujuan-

tujuan mana yang perlu mendapat penekanan dan perhatian khusus.

Untuk mencapai fungsi yang ketiga dan keempat maka hasil pre test harus

segera diperiksa, jangan sampai mengganggu suasana belajar, atau mengalihkan

perhatian peserta didik. Asari berpendapat, „siswa yang dikuasai karakter buruk,

maka proses pendidikan karakter harus menhadapinya, mengontrolnya dan secara

perlahan menggantikannya dengan karakter yang diharapkan.32

‟ Kualitas

pembelajaran dan pembentukan kompetensi peserta didik dapat dilihat dari segi

proses dan hasil. Dari segi proses, pembelajaran dan pembentukan kompetensi

dikatakan berhasil dan berkualitas apabila seluruhnya atau setidak-tidaknya

sebagian besar (75%) peserta didik secara aktif, baik fisik, mental, maupun social

dalam proses pembelajaran, di samping menumbuhkan gairah belajar yang tinggi,

napsu belajar yang besar, dan tumbuhnya rasa percaya diri. Berikutnya yaitu Post

Test, Fungsi pos tes antara lain adalah:

a) Untuk mengetahui tingkat penguasaan peserta didik terhadap kompetensi

yang telah ditentukan, baik secara individu maupun kelompok.

b) Untuk mengetahui kompetensi dasar dan tujuan-tujuan yang dapat

dikuasai oleh peserta didik, serta kompetensi dasar dan tujuan-tujuan yang

belum dikuasainya.

32

. H. Asari, The Educational Though of Al Ghazali: Theory and practice. Tesis. Institute

of Islamic Studies. Mc Gill university, 1993, h.125.

Page 41: PENGARUH IMPLEMENTASI KOMPETENSI GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28086/1/MUHAMAD... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI ... Pengumpulan data yang

29

c) Untuk mengetahui peserta didik yang ikut remedial, peserta didik yang

ikut pengayaan, dan untuk mengetahui tingkat kesulitan belajar.

d) Sebagai bahan acuan untuk melakukan perbaikan terhadap proses

pembelajaran dan pembentukan kompetensi peserta didik yang telah

dilaksanakan, baik terhadap perencanaan, pelaksanaan maupun evaluasi.

Evaluasi Hasil Belajar. Kesuksesan seorang gurusebagai pendidik

professional tergantung pada pemahamannya terhadap penilaian pendidikan dan

kemampuannya bekerja efektif dalam penilaian. „Penilaian adalah proses

pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar

peserta didik.‟33

Evaluasi hasil belajar dilakukan untuk mengetahui perubahan

perilaku dan pembentukan kompetensi peserta didik, yang dapat dilakukan dengan

penilaian kelas, tes kemampuan dasar, penilaian akhir satuan pendidikan dan

sertifikasi, benchmarking, serta penilaian program adalah sebagai berikut:

a). Penilaian Kelas

Penilaian kelas dilakukan oleh guru untuk mengetahui kemajuan dan hasil

belajar peserta didik, mendiagnosa kesulitan belajar, memberikan umpan balik,

memperbaiki proses pembelajaran dan pembentukan kompetensi peserta didik,

serta menentukan kenaikan kelas.

b). Tes Kemampuan Dasar

Tes kemampuan dasar dilakukan untuk mengetahui kemampuan membaca,

menulis, dan berhitung yang diperlukan dalam rangka memperbaiki program

pembelajaran (program remedial).

c). Penilaian Akhir Satuan Pendidikan dan Sertifikasi

Pada setiap akhir semester dan tahun pelajaran diselenggarakan kegiatan

penilaian guna mendapatkan gambaran secara utuh dan menyeluruh mengenai

ketuntasan belajar peserta didik dalam satuan waktu tertentu. Untuk keperluan

sertifikasi, kinerja dan hasil belajar yang dicantumkan dalam Surat Tanda Tamat

Belajar tidak semata-mata didasarkan atas hasil penilaian pada akhir jenjang

sekolah.

e). Penilaian Program

33

. BSNP, Op.Cit. h. 4.

Page 42: PENGARUH IMPLEMENTASI KOMPETENSI GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28086/1/MUHAMAD... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI ... Pengumpulan data yang

30

Penilaian program dilakukan oleh Departemen Pendidikan Nasional dan

Dinas Pendidikan secara kontinyu dan berkesinambungan. Penilaian program

dilakukan untuk mengetahui kesesuaian kurikulum dengan dasar, fungsi dan

tujuan pendidikan nasional, serta kesesuainnya dengan tuntutan perkembangan

masyarakat dan kemajuan zaman.

d. Indikator Kompetensi Kepribadian

Berakhlak Mulia. „Pendidikan nasional yang bermutu diarahkan untuk

pengembangan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan

bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,

kreatif, mandiri, dan menjadi warga yang demokratis serta bertanggung jawab.‟34

Arahan pendidikan nasional ini hanya mungkin terwujud jika guru memiliki

akhlak mulia, sebab murid adalah cermin dari gurunya. Sulit mencetak murid

yang saleh jika gurunya tidak saleh. Selain guru, untuk melahirkan siswa yang

saleh perlu dukungan: Pertama, komunitas sekolah yang saleh (pimpinan dan

staf). Kedua, budaya sekolah yang saleh, seperti disiplin, demokratis, adil, jujur,

syukur dan amanah. Esensi pembelajaran adalah perubahan perilaku. Guru akan

mampu mengubah perilaku peserta didik jika dirinya telah menjadi manusia yang

baik. “Pribadi guru harus baik karena inti pendidikan adalah perubahan perilaku,

sebagaimana makna pendidikan adalah proses pembebasan peserta diudik dari

ketidakmampuan, ketidakbenaran, ketidakjujuran, buruknya hati, akhlak dan

keimanan”.35

Tidak ada pengetahuan yang eksis hanya demi pengetahuan itu

sendiri. Setiap pengetahuan harus memengaruhitindakan.

Mantap, Stabil dan Dewasa. Menurut Husein dan Ashraf, “Jika disepakati

bahwa pendidikan bukan hanya melatih manusia untuk hidup, maka karakter guru

merupakan hal yang sangat penting.”36

Sulitnya mengmengubah perilaku dan

mengerjakan keterampilan harus dihayati benar tidak saja okeh guru dan kepala

34

. BSNP. (2006:74). Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar

Nasional Pendidikan., Jejen Musfah, Hakikat Kompetensi Guru. Jakarta: Kencana, 2011, Cet. 1, h.

43. 35

. Mulyasana, (2008:1), Jejen Musfah , Hakikat Kompetensi Guru. Jakarta: Kencana,

2011, Cet. 1, h. 43. 36

. S.S. Husain dan S. A. Ashraf (1979: 106), Jejen Musfah, Hakikat Kompetensi Guru.

Jakarta: Kencana, 2011, Cet. 1, h. 45.

Page 43: PENGARUH IMPLEMENTASI KOMPETENSI GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28086/1/MUHAMAD... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI ... Pengumpulan data yang

31

sekolah, melainkan juga oleh para wali murid. Dengan demikian, diharapkan ada

kesadaran untuk bekerjasama diantara mereka untuk sama-sama mengajar dan

mendidik para murid. Paling sedikit ada tiga ciri kedewasaan antara lain:

Pertama, orang yang telah dewasa memiliki tujuan dan pedoman hidup, yaitu

sekumpulan nilai yang ia yakini kebenarannya, menjadi pegangan dan pedoman

hidupnya. Kedua, orang dewasa adalah orang yang mampu melihat segala sesuatu

dengan objektif, tidak banyak dipengaruhi oleh subyektifitas dirinya. Ketiga,

orang yang telah bisa bertanggung jawab. Orang dewasa adalah orang yang telah

memiliki kemerdekaan, kebebasan, tapi disisi lain dari kebebasan adalah tanggung

jawab.37

Ujian berat bagi guru dalam hal kepribadian ini adalah rangsangan yang

sering memancing emosinya. Kestabilan emosi amat diperlukan, namun tidak

semua orang mampu menahan emosi terhadap rangsangan yang menyinggung

perasaan dan memang diakui bahwa tiap orang mempunyai tempramen yang

berbeda dengan orang lain.

Arif dan Bijaksana. Dalam pendidikan, mendisiplinkan peserta didik harus

dimulai dari pribadi guru yang disiplin, arif dan berwibawa. Kita tidak bisa

berharap banyak akan terbentuknya peserta didik yang disiplin dari pribadi guru

yang kurang disiplin, kurang arif, dan kurang berwibawa. Oleh karena itu,

sekaranglah saatnya kita membina disiplin peserta didik dengan pribadi guru yang

disiplin, arif, dan berwibawa. Dalam hal ini disiplin harus ditujukan untuk

membantu peserta didik menemukan diri: mengatasi, mencegah timbylnya

masalah disiplin dan berusaha menciptaka situasi yang menyenangkan bagi

kegiatan pembelajaran, sehingga mereka mentaati segala peraturan yang telah

ditetapkan. Perilaku negative sebagian remaja, pelajar, dan peserta didik pada

akhir-akhir ini telah melampaui batas kewajaran karena telah menjurus pada

tindak melawan hukum, melanggar tata tertib, melanggar moral agama, kriminal

dan telah membawa pada akibat yang sangat merugikan masyarakat.38

37

. N. Sy, Sukmadinata (2005: 254), Jejen Musfah, Hakikat Kompetensi Guru. Jakarta:

Kencana, 2011, Cetakan 1, h. 46. 38

. Enco Mulyasa, Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru, Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 2009, Cet. K-4, h. 123.

Page 44: PENGARUH IMPLEMENTASI KOMPETENSI GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28086/1/MUHAMAD... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI ... Pengumpulan data yang

32

Kompetensi kepribadian sangat besar pengaruhnya terhadap pertumbuhan

dan perkembangan pribadi para peserta didik. Kompetensi kepribadian ini

memiliki peran dan fungsi yang sangat penting dalam membentuk kepribadian

anak, guna menyiapkan dan mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM),

serta mensejahterakan rakyat, kemajuan Negara dan bangsa pada umumnya.

Dalam pendidikan, mendisiplinkan murid harus dengan guru yang disiplin, arif

dan berwibawa. Kita tidak bisa berharap banyak akan terbentuknya peserta didik

yang disiplin dari pribadi guru yang kurang disiplin, kurang arif dan kurang

berwibawa. Oleh karena itu, sekaranglah saatnya kita membina disiplin peserta

didik dengan pribadi guru yang disiplin, arif dan berwibawa. Dalam menanamkan

disiplin, guru bertanggungjawab mengarahkan, dan berbuat baik, menjadi contoh,

sabar dan pengertian.Mendisiplinkan peserta didik dengan kasih saying dapat

dilakukan secara demokratis, yakni dari, oleh dan untuk peserta didik, sedangkan

guru tut wuri handayani.Sebagai pembimbing, guru harus berupaya untuk

membimbing dan mengarahkan perilaku peserta didik kearah yang positif dan

menunjang pembelajaran. Sebagai contoh atau teladan, guru harus

memperlihatkan perilaku disiplin yang baik terhadap peserta didik, karena

bagaimana peserta didik akan berdisiplin kalau gurunya tidak menunjukkan sikap

disiplin.

Menjadi Teladan. Guru merupakan teladan bagi para peserta didik dan

semua orang yang menganggap dia sebagai guru. Terdapat kecenderungan yang

besar untuk menganggap bahwa peran ini tidak mudah untuk ditentang, apalagi

ditolak. Keprihatinan, kerendahan, kemalasan dan rasa takut, secara terpisah

ataupun bersama-sama bisa menyebabkan seseorang berfikir atau berkata, “Jika

saya harus menjadi teladan atau dipertimbangkan untuk menjadi model, maka

pembelajaran bukanlah pekerjaan yang tepat bagi saya. Saya tidak cukup baik

untuk diteladani, di samping saya sendiri untuk bebas menjadi diri sendiri dan

untuk selamanya tidak ingin menjadi teladan bagi orang lain. Jika peserta didik

harus memiliki model, biarkanlah mereka menemukannya dimanapun. Alasan

tersebut tidak dapat dimengerti, mungkin dalam hal tertentu dapat diterima tetapi

Page 45: PENGARUH IMPLEMENTASI KOMPETENSI GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28086/1/MUHAMAD... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI ... Pengumpulan data yang

33

mengabaikan atau menolak aspek fundamental dari sifat pembelajaran.39

Beberapa

aspek penting teladan dalam pendidikan yang ditulis Ajami adalah Pertama,

manusia saling memengaruhi satu sama lain melalui ucapan, perbuatan, pemikiran

dan keyakinan, Kedua, perbuatan lebih besar pengaruhnya disbanding ucapan,

Ketiga, metode teladan tidak membutuhkan penjelasan.40

Mengevaluasi Kinerja Sendiri. Pengalaman adalah guru terbaik,

pengalaman mengajar merupakan modal besar untuk meningkatkan mengajar

dikelas. Pengalaman di kelas memberikan wawasan bagi guru untuk memahami

karakter anak-anak, merupakan cara terbaik untuk menghadapi keragaman

tersebut. Guru jadi tahu metode apa yang terbaik bagi mata pelajaran apa, karena

ia telah mencobanya berkali-kali. Pengalaman bisa berguna bagi guru jika ia

senantiasa melakukan evaluasi pada setiap selesai pengajarannya, misalkan guru

memberi sesi Tanya jawab diakhir pembelajaran. Tujuannya adalah untuk

mempaerbaiki proses pembelajaran di masa mendatang. Guru dapat mengetahui

mutu pengajarannya dari respon dan umpan balik yang diberikan pada para siswa

saat pembelajaran berlangsung atau setelahnya, baik di kelas maupun di luar

kelas. Gru dapat menggunakan metode ini untuk mengevaluasi kinerjanya. Guru

harus siap menerima saran dari kepala sekolah, rekan sejawat, tenaga

kependidikan, termasuk dari para siswa.

Mengembangkan diri. Di antara sifat yang harus dimiliki guru ialah

pembelajar yang baik atau mandiri, yaitu semangat yang besar untuk menuntut

ilmu. Contoh sederhana, yaitu kegemarannya membaca dan berlatih keterampilan

yang dapat menunjang profesinya sebagai pendidik. Berkembang dan bertumbuh

hanya dapat terjadi jika guru mampu konsisten sebagai pembelajar mandiri, yang

cerdas memanfaatkan fasilitas pendidikan yang ada disekolah dan lingkungannya.

Husain dan Ashraf mengutip pendapat Hossein Nashr, Baloch, Aroosi dan badawi

terkait dengan eksistensi dan peran guru, Yang pertama adalah poros

utamavsistem pendidikan adalah guru, lalu yang kedua yaitu guru tidak hanya

menjadi manusia pembelajar namun juga harus menjadi manusia bermoral tinggi,

39

. Enco Mulyasa, Op. Cit. h. 127. 40

. Al Ajami, (2006: 131), Jejen Mushaf, Hakikat Kompetensi Guru, Jakarta: Kencana,

2011, Cet. 1, h. 47.

Page 46: PENGARUH IMPLEMENTASI KOMPETENSI GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28086/1/MUHAMAD... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI ... Pengumpulan data yang

34

dan kemudian yang ketiga merupakan guru harus menjadi manusia yang mampu

menginspirasi orang lain untuk antusias pada moral dan etik yang ia katakana dan

juga dicontohkan, sampai pada yang keempat adalah ia harus menjadi orang

yang mengajarkan keyakinannya, tidak boleh ada kontradiksi antara apa yang

diajarkan dan keyakinan pribadinya.

Religius. Akhlak mulia timbul karena seseorang percaya pada Allah

sebagai pencipta yang memiliki nama-nama baik dan sifat yang terpuji. Budi

pekerti yang baik tumbuh dalam pribadi yang khusyuk dalam menjalankan ibadah

vertical dan horizontal. Pribadi yang selalu menghayati ritual ibadah dan

mengingat Allah akan melahirkan sikap terpuji. Menurut Al Nahlawi seorang

pendidik muslim harus memiliki sifat-sifat, berikut: Pengabdi Allah, Ikhlas, Sabar

dalam menyampaikan pembelajaran pada siswa dan jujur.41

Adapun Menurut

Muhammad Athiyah Al Abrasyi kompetensi personal-religius dapat diidentifikasi,

yaitu :

1) Bersikap zuhud, dalam arti mengajar hanya mencari keridhaan Allah.

2) Bersih dan suci dirinya dari dosa besar, riya, hasad, permusuhan dan

perselisihan atau sifat tercela lainnya.

3) Ikhlas dalam bekerja.

4) Pemaaf.

5) Menjaga harga diri dan kehormatan.

6) Mencintai peserta didik sebagaimana terhadap anaknya sendiri.42

Lalu kompetensi keperibadian guru menurut Sanusi (1991) mencakup hal-

hal sebagai berikut:

1) Penampilan sikap yang positif terhadap keseluruhan tugasnyavsebagai

guru, serta terhadap keseluruhan situasi pendidikan yang mencakup di

dalamnya.

2) Pemahaman, penghayatan dan penampilan nilai-nilai yang seyogianya

dianut oleh seorang guru.

41

. A. Al Nahlawi, Mau‟idzat Al qulub: Durus Wa Mawaqif Tarbawiyyah Hayyat min Al-

Qur‟an wa al Sunnah. Suriah: Dar Al Fikr, 2001, h. 171-173. 42

. Abdul Majid, Op. Cit. h. 100.

Page 47: PENGARUH IMPLEMENTASI KOMPETENSI GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28086/1/MUHAMAD... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI ... Pengumpulan data yang

35

3) Penampilan upaya untuk menjadikan dirinya sebagai panutan dan teladan

bagi para siswanya.43

Seorang guru yang berperilaku tidak baik, padahal di kelas ia selalu

menyampaikan nilai-nilai kebaikan kepada para siswanya, akan menghilangkan

perannya sebagai pendidik. Karena kepercayaan dari siswa, orang tua dan

masyarakat akan luntur n\bahkan hilang. Guru semacam ini tidak akan dapat

menjadi teladan para siswa. Padahal, mereka mengharapkan guru berhasil

menanamkan nilai-nilai baik kepada para muridnya. Kemajuan dan produktivitas

seseorang sangat terkait dengan tingkat religiositas dan moral seseorang. Sebab

kesadaran religious dan moral akan mendorong seseorang untuk menjadi manusia

yang bermanfaat bagi yang lain, yang dintunjukkan dengan aktivitas dan

kreativitasnya dalam bekerja dan beramal. Seorang muslim memiliki panduan etis

dan ibadahnya dalam Al Qur‟an dan Hadits.

2. Motivasi Belajar

a. Pengertian Motivasi Belajar Siswa

Motif adalah dorongan atau daya kekuatan dari dalam diri seseorang yang

mendorong untuk berbuat atau bertingkah laku dalam rangka mencapai suatu

tujuan tertentu. Sedangkan motivasi adalah suatu daya yang menjadi pendorong

seseorang bertindak, dimana rumusan motivasi menjadi sebuah kebutuhan yang

nyata dan merupakan muara dari sebuah tindakan. Bergson dengan teori elanvitae

mengakui adanya factor yang bersifat nonmaterial yang mengatur tingkah laku

seseorang.

Lalu motivasi menurut Sumardi Suryabrata adalah keadaan yang terdapat

dalam diri seseorang yang mendorongnya untuk melakukan aktivitas tertentu guna

pencapaian satu tujuan.44

Sementara itu Gates dan kawan-kawan mengemukakan

bahwa motivasi adalah suatu kondisi fisiologis dan psikologis yang terdapat

dalam diri seseorang yang mengatur tindakannya dengan cara tertentu.45

Sehubungan dengan kebutuhan hidup manusia yang mendasari timbulnya

43

. Fachruddin Saudagar dan Ali Idrus, Op. Cit. h. 46. 44

. Sumardi Suryabrata, Psikologi Pendidikan, Jakarta: Rajawali, 1984, h. 70 45

. Arthur J. Gates, et. al., Educatinal Psikology, (New York: The Mac Millan Company,

1954), h. 301.

Page 48: PENGARUH IMPLEMENTASI KOMPETENSI GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28086/1/MUHAMAD... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI ... Pengumpulan data yang

36

motivasi, Maslow mengungkapkan bahwa kebutuhan dasar manusia hidup

manusia itu terbagi atas lima tingkatan, yaitu Kebutuhan fisiuologis itu adalah

kebutuhan pokok yang harus dipenuhi. Kemudian kebutuhan keamanan yaitu

kebutuhan seseorang memperoleh keselamtan, keamanan, dan perlindungan.

Kebutuhan social merupakan kebutuhan seseorang untuk disukai dalam pergaulan

di dalam masyarakat. Kemudian kebutuhan akan harga diri yakni kebutuhan

seseorang memperoleh kehormatan, pujian dan pengakuan. Lalu kebutuhan

aktualisasi diri adalah kebutuhan seseorang untuk memperoleh kebanggaan,

kekamuman dan kemasyhuran.46

Selanjutnya pengertian dasar motivasi adalah keadaan internal organisme-

baik manusia ataupun hewan yang mendorongnya untuk berbuat sesuatu. Dalam

hal ini, motivasi berarti pemasok daya (energizer) untuk bertingkah laku secara

terarah. Dalam perkembangannya, motivasi dibedakan menjadi dua macam, yaitu:

motivasi instrinsik dan motivasi ekstrinsik. Motivasi intrinsic adalah hal dan

keadaan yang berasal dari dalam diori siswa sendiri yang dapat mendorongnya

melakukan tindakan belajar, yang termasuk dalam motivasi intrinsic adalah

perasaan menyenangi materi dan kebutuhannya terhadap materi tersebut, misalnya

untuk kehidupan masa depan siswa yang bersangkutan.

Adapun motivasi ekstrinsik adalah hal dan keadaan yang dating dari luar

individu siswa yang juga menolongnya untuk melakukan kegiatan belajar. Pujian

dan hadiah, tata tertib sekolah, suri tauladan orang tua, guru dan sebagainya

merupakan contoh-contoh konkret motivasi ekstrinsik yang dapat menolong siswa

untuk belajar. Kekurangan atau ketiadaan motivasi, baik yang bersifat internal

maupun yang bersifat eksternal, akan menyebabkan kurang bersemangatnya siswa

dalam melaksanakan proses nelajar materi-materi pelajaran baik di sekolah

maupun di rumah. Dalam perspektif kognitif, motivasi yang lebih signifikan bagi

siswa adalah motivasi instrinsik karena lebih murni dan langgeng serta tidak

bergantung pada dorongan atau pengaruh orang lain. Dorongan mencapai prestasi

dan dorongan memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk masa depan.

46

. A. H. Maslow, Motivation and Personality. New York: Harper & Row Publisher,

1970, h. 35-47.

Page 49: PENGARUH IMPLEMENTASI KOMPETENSI GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28086/1/MUHAMAD... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI ... Pengumpulan data yang

37

Misalnya, memberi pengaruh lebih kuat dan relative lebih langgeng dibandingkan

dengan dorongan hadiah atau dorongan keharusan dari orang tua dan guru. 47

b. Faktor-faktor Pengaruh Motivasi Belajar

Untuk lebih memudahkan kita dalam memahami karakter, coba kita

tengok sedikit ke pada actor dan aktris. Yang memerankan karakter-karakter

tertentu yang telah di tentukan, bukan membawa sikap asli kepribadian dari

masing-mereka. Karena dalah kehidupannya sehari-hari manusia itu tidak selalu

membawakan karakter asli dirinya, makcudnya adalah untuk bisa diterima oleh

masyarakat. Dalam hal ini, para psikologi dari hasil penelitiannya

memgungkapkan bahwa ada dimensi-dimensi kepribadian premier (utama) antara

lain adalah:

1) Mudah menyesuaikan diri, baik hati, ramah, hangat dan tidak kaku.

2) Bebas, cerdas, dapat dipercaya dan sungguh-sungguh tidak reflektif.

3) Emosi stabil, realistis, gigih, emosi mudah berubah, suka menghindar dan

mengkritik.

4) Dominan, menonjolkan diri dan dalam keadaan tertentu suka mengalah.48

Motivasi jelas memiliki pengaruh pada tingkah laku seseorang. Dengan

motivasi yang kuat, maka akan muncul mental kerja keras dan tidak mudah putus

asa. Secara umum motivasi yang dimiliki manusia amat ditentukan oleh tiga

determinan pokok, yaitu:

1) Determinan (faktor penentu) yang berasal dari determinan lingkungan,

bahaya dari lingkungan, desakan guru dan lain-lain.

2) Determinan (faktor penentu) dari dalam individu seperti harapan atau cita-

cita, emosi, insting, keinginan dan lain-lain.

3) Nilai-nilai suatu objek, ia menyangkut factor-faktor yang berasal dari

dalam diri individu seperti keputusan kerja, tanggung jawab dan lain-lain

atau dari luar individu seperti status, uang dan lain-lain.

47

. Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2001, Cet.

K-15, h. 134. 48

. Akyas Azhari, Psikologi Umum dan Perkembangan, Jakarta: PT. Mizan Publika, Cet.

1, 2004, h. 166.

Page 50: PENGARUH IMPLEMENTASI KOMPETENSI GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28086/1/MUHAMAD... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI ... Pengumpulan data yang

38

Walaupun motivasi mampu menjadi energi penggerak perilaku individu,

namun hubungan antara motivasi dengan kondisi individu kompleks.49

Adapun

secara global, factor-faktor yang mempengaruhi belajar siswa dapat kita bedakan

menjadi tiga macam:

1) Factor internal (faktor dari dalam siswa), yakni keadaan/kondisi jasmani

dan rohani siswa.

2) Factor eksternal (factor dari luar siswa), kondisi lingkungan di sekitar

siswa.

3) Factor pendekatan belajar (approach learning), yakni jenis upaya belajar

siswa yang meliputiu strategi dan metode yang digunakan siswa untuk

melakukan kegiatan mempelajari materi-materi pelajaran.

Factor-faktor di atas dalam banyak hal sering saling berkaitan dan

memengaruhi satu sama lain. Seorang siswa yang bersifat conserving terhadap

ilmu pengetahuan atau bermotif ekstrinsik (factor eksternal) umpamanya,

biasanya cenderung mengambil pendekatan belajar yang sederhana dan tidak

mendalam. Sebaliknya, seorang siswa yang berintelegensi tinggi (factor internal)

dan mendapat dorongan positif dari orangtuanya (factor eksternal), mungkin akan

memilih pendekatan belajar yang lebih mementingkan kualitas hasil belajar. Jadi,

karena pengaruh-pengaruh tersebut di ataslah, muncul siswa-siswa yang high-

achievers (berprestasi tinggi) dan underachievers (berprestasi rendah) atau gagal

sama sekali. Dalam hal ini, seorang guru yang kompeten dan professional

diharapkan mampu mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan munculnya

kelompok siswa yang menunjukkan gejala kegagalan dengan berusaha

mengetahui dan mengatasi factor yang menghambat proses belajar mereka.

Sedikit jelasan terhadap factor internal itu memiliki dua aspek, yaitu aspek

fisiologis (yang bersifat jasmani) dan aspek psikologis (yang bersifat rohani), lalu

factor eksternal itu terdiri atas dua macam, yakni: factor lingkungan social

49

. Ibid. h. 68

Page 51: PENGARUH IMPLEMENTASI KOMPETENSI GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28086/1/MUHAMAD... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI ... Pengumpulan data yang

39

diantaranya, sekolah, teman dan masyarakat. Lalu factor lingkungan nonsosial

diantaranya gedung sekolah, sarana dan pra sarana dan tempat tinggal.50

Dengan demikian, guru dengan segenap kompetensi dan kualifikasi

akademis yang dimilikinya bisa berpengaruh terhadap faktor internal maupun

eksternal peserta didik. Ini terjadi dengan adanya strategi pendidik yang dilakukan

dalam pembelajaran. Karena dengan faktor internal dan eksternal peserta didik

bisa memicu semangat belajar yang tinggi.

c. Dimensi-dimensi Motivasi belajar

Merupakan simpulan hasil dari buku Schwitzgebel dan Kalb51

, dapat

diuraikan bahwa individu yang memiliki motivasi berprestasi tinggi memiliki

karakteristik sebagai berikut :

1) Menyukai situasi atau tugas yang menuntut tanggung jawab pribadi atas

hasil-hasilnya dan bukan atas dasar untung-untungan, nasib atau

kebetulan.

2) memilih tujuan yang realistis tetapi menantang dari tujuan yang terlalu

mudah dicapai atau terlalu besar resikonya.

3) mencari situasi atau pekerjaan di mana ia memperoleh umpan balik

dengan segera dan nyata untuk menentukan baik atau tidaknya hasil

pekerjannya.

4) Senang bekerja sendiri dan bersaing untuk mengungguli orang lain.

5) Mampu menangguhkan pemuasan keinginannya demi masa depan yang

lebih baik.

6) tidak tergugah untuk sekedar mendapatkan uang, status atau keuntungan

lainnya, ia akan mencarinya apabila hal-hal tersebut merupakan lambang

prestasi, suatu ukuran keberhasilan.

d. Indikator-indikator Motivasi Belajar.

Mc Donald sendiri menyatakan bahwa motivasi merupakan sebuah proses

perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai munculnya feeling yang

50

. Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, Cet. K-15,

2010, h. 129.

51

. Scwitzgebel, Ralph K and Kalb, David A, Changing Human behavior : Principles of

Planned Intervention, (Tokyo : McGraw-Hill Kogasuka, 1974), h. 151.

Page 52: PENGARUH IMPLEMENTASI KOMPETENSI GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28086/1/MUHAMAD... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI ... Pengumpulan data yang

40

kemudian terumuskan dalam satu rumusan tujuan yang setelah seseorang

memberikan tanggapan atau sikap. Tiga elemen penting motivasi sebagai sebuah

proses perubahan energy dari Mc Donald ini dapat dijelaskan sebagai berikut:

1) Perkembangan motivasi akan membawa beberapa perubahan energi dalam

system neuro physiological yang ada pada organisme manusia. Dalam

tahap ini, meski motivasi merupakan „rahasia‟ dalam diri manusia, tetapi

penampilannya bisa diidentifikasi dari sejumlah kegiatan fisik manusia,

berupa perbuatan atau timgkah laku.

2) Motivasi ditandai dengan timbulnya rasa atau feeling, afeksi seseorang. Ia

bisa dijelaskan dengan contoh: ketika seseorang menerima kabar bahwa ia

harus pulang karena orangtuanya meninggal, secara langsung yang

bersangkutan memperlihatkan adanya feeling yang bisa dilihat dari

ekspresi sedih diwajahnya atau berupaya untuk menghilangkan rasa sedih

itu.

3) Motivasi akan dirangsang karena adanya tujuan. Ia bisa dijelaskan dengan

contoh: seorang mahasiswa memperoleh nilai tinggi, otomatis ia akan

terangsang untuk belajar lebih giat supaya tujuannya tercapai.

Dengan demikian, bagi Mc Donald motivasi merupakan respons terhadap

sesuatu berupa rasa atau feeling yang dibarengi dengan adanya tujuan tertentu

yang teraplikasi melalui perbuatan dan tindakan.52

Dilanjutkan dalam penjelasan

mengenai Faktor Internal dan eksternal Siswa, adalah:

1) Aspek Fisiologis

Kondisi umum jasmani dan tonus (tegangan otot) yang menandai tingkat

kebugaran organ-organ tubuh dan sendi-sendinya, dapat memengaruhi semangat

dan intensitas siswa dalam mengikuti pelajaran. Kondisi organ tubuh yang lemah,

apalagi disertai dengan sakit kepala, dapat menurunkan kualitas ranah cipta

(kognitif) sehingga materi yang dipelajari pun kurang atau tidak berbekas. Untuk

mempertahankan tubuh agar tetap bugar, siswa sangat dianjurkan mengkonsumsi

makanan dan minuman yang bergizi. Siswa juga dianjurkan memilih pola istirahat

52

. Akyas Azhari, Op. Cit. h.67.

Page 53: PENGARUH IMPLEMENTASI KOMPETENSI GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28086/1/MUHAMAD... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI ... Pengumpulan data yang

41

dan olah raga ringan yang sedapat mungkin terjadwal secara tetap dan

berkesinambungan.

2) Aspek Psikologis

a) Inteligensi siswa itu tingkat kecerdasan (IQ) yang tak dapat diragukan lagi,

sangat menentukan tingkat keberhasilan siswa. Ini bermakna, semakin

tinggi kemampuan inteligensi seseorang seorang siswa maka semakin

besar peluangya untuk meraih sukses.

b) Sikap Siswa adalah gejala internal yang berdimensi afektif berupa

kecenderungan untuk merespon dengan cara yang relative tetap terhadap

objek orang, barang dan sebagainya. Baik secara positif maupun negative.

c) Bakat siswa secara umum merupakan „kemampuan potensial yang dimiliki

seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa yang akan datang‟53

.

Dengan demikian, sebetulnya setiap orang pasti memiliki bakat dalam arti

berpotensi untuk mencapai prestasi sampai ke tingkat tertentu sesuai

dengan kapasitas masing-masing.

d) Minat siswa, Menurut Reber „Minat tidal termasuk istilah popular dalam

psikologi karena kebergantungannya yang banyak pada factor-faktor

internal lainnya seperti: pemusatan pelatihan, keingintahuan, motivasi dan

kebutuhan‟.54

e) Motivasi siswa, pemahaman dasarnya adalah keadaan internal organisme

baik manusia ataupun hewan yang mendorongnya untyuk berbuat sesuatu.

Dalam pengertian ini, „Motivasi berarti pemasok daya untuk bertingkah

laku secara terarah‟.55

3) Faktor Eksternal Siswa

a) Lingkungan Sosial yaitu sekolah, para guru, para tenaga kependidikan dan

teman-teman sekelas yang dapat memengaruhi semangat belajar siswa.

53

. J. P. Chaplin, Dictionary of Psikology. Fith Printing. New York: Dell Publishing co.

Inc., h. 133. 54

. S. Arthur Reber, The Pinguin Dictionary of Psikology, Ringwood Victoria: Penguin

books Australia Ltd., h. 133 55

. Henry Gleitmen, Psicologhy, 2nd

Edition. New York: W. W. Norton & Company,

1989, h. 134.

Page 54: PENGARUH IMPLEMENTASI KOMPETENSI GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28086/1/MUHAMAD... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI ... Pengumpulan data yang

42

Para guru yang selalu menunjukkan sikap, perilaku yang simpatik dan

memperlihatkan sikap suri tauladan yang baik dan rajin khususnya.

b) Lingkungan nonsosial factor-faktor lingkungan nonsosial ialah gedung

sekolah dan letaknya, rumah tempat tinggal keluarga siswa dan letaknya,

alat-alat belajar, keadaan cuaca dan waktu belajar yang digunakan siswa.

Factor-faktor ini dipandang untuk menentukan tingkat keberhasilan belajar

siswa. Contoh: kondisi rumah yang sempit dan berantakan serta

perkembangan yang terlalu padat dan tak memiliki sarana umum untuk

kegiatan remaja akan mendorong siswa untuk untuk berkeliaran ketempat-

tempat yang sebenarnya tidap pantas untuk dikunjungi.56

Gaya mengajar yang diterapkan guryu dalam kelas berpengaruh terhadap

proses dan hasil belajara siswa. Dalam hubungan ini, Nasution menyatakan bahwa

hubungan tidak baik dengan guru dapata menghalangi prestasi belajar yang

tinggi.57

Sikap belajar bukan saja sikap yang ditujukan kepada guru, melainkan

juga kepada tujuan yang akan dicapai, materi pelajaran, tugas dan lain-lain.

3. Kerangka Berpikir

Kompetensi guru dapat diimplementasikan dalam pembelajaran oleh guru

PAI dan Non PAI, kompetensi guru berpengaruh terhadap siswa, antara lain pada

motivasi belajar mereka. Oleh karena itu, penerapan pembelajaran yang tepat

dapat mempersiapkan diri siswa untuk sanggup menghadapi kondisi di

masyarakat dan perubahan keadaan yang berkembang begitu pesat. Setelah

penulis mengkaji kompetensi guru dan penerapan pembelajaran yang berkaitan

antara keduanya, maka penulis menduga terdapat pengaruh positif antara

kompetensi yang dimiliki oleh seorang guru terhadap pembelajaran siswa, yang

dimiliki oleh guru tersebut diterapkan maka semakin optimal pula perkembangan

pembelajaran siswa.

56

. Muhibbin Syah, Op. Cit. h. 135 57

. S. Nasution, Azas-azas Kurikulum, Bandung: Terate, 1978, h. 58.

Page 55: PENGARUH IMPLEMENTASI KOMPETENSI GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28086/1/MUHAMAD... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI ... Pengumpulan data yang

43

4. Pengajuan Hipotesa

Dan untuk mengetahui bagaimana perbandingan atau komparasi antara

penerapan implementasi kompetensi guru terhadap siswa pada pembelajaran PAI,

maka dirumuskan hipotesa sebagai berikut:

1. Ho : Tidak terdapat peengaruh yang signifikan antara implementasi

kompetensi guru PAI terhadap motivasi belajar siswa

Ha : Terdapat perbedaan yang signifikan antara implementasi

kompetensi guru PAI dan guru non PAI terhadap motivasi belajar siswa.

2. Ho : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara implementasi

kompetensi guru Non PAI terhadap motivasi belajar

Ha : Terdapat pengaruh yang signifikan antara guru Non PAI terhadap

motivasi belajar siswa.

Page 56: PENGARUH IMPLEMENTASI KOMPETENSI GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28086/1/MUHAMAD... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI ... Pengumpulan data yang

45

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Berhasil tidaknya suatu penelitian dalam upaya menguji kebenaran suatu hipotesis

sangat tergantung pada ketetapan dalam menentukan metode dan pendekatan yang

digunakan. Kesalahan dalam menentukan metode akan mengakibatkan kesalahan dalam

pengambilan keputusan. Sehubungan dengan hal tersebut, maka dalam bab ini diuraikan

masalah-masalah yang berhubungan dengan metode yang akan digunakan dalam skripsi ini.

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMK Bintang Nusantara Tangerang Selatan yang berlokasi

di Jl. Raya Pondok Aren-Jombang Tangerang Selatan. Alasan penulis memilih sekolah

tersebut karena penulis telah melakukan praktek profesi keguruan terpadu (PPKT) Fakultas

Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Jurusan Pendidikan Agama Islam di sekolah tersebut selama

kurang lebih empat bulan, terhitung dari bulan Februari sampai bulan Mei, hal tersebut sudah

membantu penulis untuk mengenal dan memahami keadaan dan lingkungan sekolah, struktur

organisasi dan guru-guru serta siswa di SMK Bintang Nusantara tersebut.

Adapun waktu penelitian dilakukan selama 2 Bulan dari tanggal 01 Agustus 2014

sampai dengan 30 September 2014.

B. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan

pendekatan kuantitatif yang bermaksud untuk menggambarkan hubungan antara variabel

bebas dengan variabel terikat. Dalam hal ini variabel bebasnya adalah Implementasi

kompetensi guru dan variable terikatnya adalah Motivasi belajar.

Page 57: PENGARUH IMPLEMENTASI KOMPETENSI GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28086/1/MUHAMAD... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI ... Pengumpulan data yang

46

C. Populasi dan Sampel

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Adapun populasi sasaran dalam

penelitian ini adalah seluruh siswa SMK Bintang Nusantara Tangerang Selatan. Populasi

kelas (XI. Akuntansi, Xl. Administrasi Perkantoran, Xl. Teknik Komputer Jaringan dan Xl.

Multi Media) dengan jumlah keseluruhan 68 Siswa.

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Sampel yang diambil

dilakukan secara cluster sampling, yaitu mengambil sampel berdasarkan keterwakilan kelas

dengan kesetaraan homogen. Dari empat kelas tersebut penulis mengambil 60% siswa/i (60

orang) Setiap kelas diwakili oleh 15 orang siswa.

Tabel 3.1 Sampel Penelitian.

No. Kelas/Jurusan Guru bidang study Siswa

1. XI Multi Media Nurhadi, S.Pd.I

'PAI'

15

2. XI Akuntansi Fitri Maya Sari, S. Pd.

'Matematika'

15

3. XI Administrasi Perkantoran Haekal Ismail, S. H.

'Pkn'

15

4. XI Teknik Komputer

Jaringan

Dedeh Astuti, S. Pd.

'Bhs. Indonesia'

15

Jumlah siswa 60

D. Teknik Pengumpulan Data

Dalam menghimpun dan mengumpulkan data-data yang diperlukan dalam penelitian

ini, teknik yang digunakan adalah:

1. Observasi

Metode ini dilakukan dengan mengunjungi SMK Bintang Nusantara Tangerang

Selatan yang diteliti untuk mengamati keadaan sekolah, guru dan lingkungan belajar siswa,

serta pembelajaran guru PAI dan non-PAI.

Page 58: PENGARUH IMPLEMENTASI KOMPETENSI GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28086/1/MUHAMAD... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI ... Pengumpulan data yang

47

2. Angket atau Kuesioner

Teknik ini digunakan untuk mengumpulkan data terhadap motivasi belajar siswa

berdasarkan kompetensi Guru PAI dan Non-PAI di kelas yang berbentuk pertanyaan tertulis

masing-masing sebanyak 20 item. Penilaian angket mengenai motivasi belajar siswa

berdasarkan kompetensi Guru PAI dan Non-PAI menggunakan kategori dapat dijelaskan

sebagai berikut:

Kriteria Skor

Sangat setuju = skor 4

Setuju = skor 3

Tidak setuju = skor 2

Sangat tidak setuju = skor 1

Setiap responden mempunya skor total minimum 20 dan skor total maksimum adalah

80. Langkah tersebut digunakan untuk mengetahui prosentase penggunaan aspek Afektif

siswa berdasarkan kompetensi Guru PAI dan Non-PAI. Adapun penjelasan terhadap aspek-

aspek yang akan digali dari penelitian dituangkan dalam bentuk kisi-kisi angket, kisi-kisi

angket terhadap motivasi belajar dan kisi-kisi angket implementasi kompetensi guru.

Mengenai penerapan Kompetensi Guru PAI dapat dilihat dari segi yang dikemukakan oleh

Jejen Musfah halaman 31 yang mengutip dari Badan Standar Nasional Pendidikan dan

halaman 42 yang mengutip dari Badan Standar Nasional untuk kompetensi kepribadian58

,

sedangkan indikator Motivasi Belajar Siswa mengutip dari Djaali pada halaman 111-112

dilihat dari segi buku yang membahas karakteristik individu yang motivasi belajarnya tinggi

oleh Johnson dan Schwitzgebel dan Kalb 59

.

58

. BSNP, Op. Cit. h. 31 dan 42.

59

. Djaali, Psikologi Pendidikan, h. 111-112. Scwitzgebel, Ralph K. and Kalb, David A, Changing

Human Behavior : Principles of Planned Intervention, ( Tokyo : Mc Graw-Hill Kogakusha, 1974), hlm. 151.

Page 59: PENGARUH IMPLEMENTASI KOMPETENSI GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28086/1/MUHAMAD... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI ... Pengumpulan data yang

48

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Angket Implementasi Kompetensi Guru

No Variabel Dimensi Indikator No. Butir Jumlah

+ - + - ∑

1

.

Kompetensi

Guru

Pedagogik Landasan kependidikan 4,

5

2 2

Pemahaman tentang peserta didik 2,

10

2 2

Pengembangan kurikulum dan

Perancangan pembelajaran

9,

7,

8,

11,

12

5 5

Pelaksanaan pembelajaran yang

mendidik dan dialogis

6, 1 1

Evaluasi hasil belajar 18 1 1

Pengembangan peserta didik

untuk mengaktualisasikan potensi

yang dimiliki

13,

14

2 2

Kepribadian Berakhlak mulia 3,

19

2 2

Mantab, stabil, dewasa 16 1 1

Arif dan bijaksana 15 1 1

Mengevaluasi kinerja sendiri 17 1 1

Mengembangkan diri 20 1 1

Religius 1 1 1

Jumlah 20

Page 60: PENGARUH IMPLEMENTASI KOMPETENSI GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28086/1/MUHAMAD... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI ... Pengumpulan data yang

49

Tabel 3.3 Kisi-kisi Angket Motivasi Belajar Siswa

No Variabel Dimensi Indikator

No.

Butir Jumlah

+ _ + _ ∑

1. Motivasi

Belajar

siswa

Semangat

belajar

Senang bekerja sendiri dan

bersaing untuk mengungguli

orang lain.

1,

5,

19,

20.

4 4

Pemusatan

perhatian

Memilih tujuan yang realistis

tetapi menantang dari tujuan

yang terlalu mudah dicapai.

2,

4,

10.

3 3

Partisipasi

aktif dalam

pembelajaran.

Mencari situasi di mana ia

memperoleh umpan balik

dengan segera dan nyata

untuk menentukan baik atau

tidaknya hasil pekerjaannya.

3,

15,

6.

3

3

Tanggung

jawab belajar

Menyukai tugas yang

menuntut tanggung jawab

pribadi atas hasil-hasilnya.

7,

8,

9.

3 3

Usaha :

Pengorbanan

tenaga dan

materi untuk

belajar

Tidak tergugah untuk sekedar

mendapatkan uang, status

atau keuntungan lainnya, ia

akan mencarinya bila hal

tersebut merupakan lambang

prestasi.

11,

12,

14,

17,

18.

5 5

Page 61: PENGARUH IMPLEMENTASI KOMPETENSI GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28086/1/MUHAMAD... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI ... Pengumpulan data yang

50

Curahan waktu Mampu menangguhkan

pemuasan keinginannya demi

masa depan yang lebih baik.

13,

16.

2 2

Jumlah 20

3. Wawancara

Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data yang berbentuk pengajuan

pertanyaan secara lisan atau tulisan yang ditujukan kepada siswa/i kelas XI. Multi Media,

Akuntansi, Administrasi Perkantoran dan Teknik Komputer Jaringan untuk memperoleh data

tentang Pengaruh Implementasi Kompetensi Guru PAI dan Non PAI terhadap Motivasi

Belajar Siswa.

Untuk mengetahui Motivasi dapat dilihat dari peningkatan aspek-aspek yang dimiliki

siswa, yaitu kelancaran (fluency), keluwesan (flexibility), keaslian (orisinalitas), penguraian

(elaborasi), penilaian (evaluasi), rasa keingintahuan siswa, imajinasi yang dimiliki siswa,

ketertarikan siswa terhadap kemajemukan, keberanian siswa dalam mengambil resiko, serta

rasa menghargai yang tinggi.

Tabel 3.4 Kisi-kisi Instrumen Wawancara

No Prinsip Indikator

1 Latar belakang

guru

Mengetahui biografi atau profil dan tugas

guru pengajar

2 Eksplorasi

terhadap siswa

Mengetahui bakat / potensi siswa

Mampu membedakan siswa yang

memiliki kreatif dan yang tidak

3 Fungsi

perencanaan

Mengetahui persiapan yang dilakukan

sebelum mengajar

4 Fungsi

organizing,

controling dan

evaluating

Mengetahui metode yang diterapkan

dalam mengajar

Mengetahui teknik yang digunakan untuk

memunculkan motivasi belajar siswa

Mengetahui prestasi siswa (nilai

Page 62: PENGARUH IMPLEMENTASI KOMPETENSI GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28086/1/MUHAMAD... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI ... Pengumpulan data yang

51

Berikut ini adalah kisi-kisi instrument wawancara kepada guru mata pelajaran

Pendidikan Agama Islam dan Guuru Non PAI di SMK Bintang Nusantara Tangerang

Selatan.

E. Teknik pengolahan, Analisis dan Interpretasi data

Untuk melakukan pegujian terhadap instrument yang telah diberikan kepada

responden, maka peulis menggunakan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Teknik pengolahan data

a. Editing

Yang dimaksud dengan editing dalam penelitian ini adalah penulis berusaha meneliti

sedetail mungkin terhadap angket yang akan disebarkan kepada populasi yang ada. Hal

tersebut dilakukan agar angket terhindar dari kesalahan dan diharapkan nantinya akan

mendapat hasil yang benar-benar objektif.

b. Tabulating

Tabulating atau tabulasi merupakan analisis data berdasarkan data-data yang telah

terkumpul. Yang termasuk kegiatan tabulating dapat berupa pemberian skor atau nilai dan

pemberian kode, yang kemudian data tersebut dimasukan ke dalam tabel kerja. Kegiatan ini

dilakukan untuk mempermudah interpretasi data.

Sebagai penjelasan, berikut ini adalah gambaran sederhana dalam pemberian skor dari

hasil angket yang diberikan kepada responden. Sedangkan untuk mengetahui koefisien

korelasi antara variabel terhadap , maka penulis menyiapkan tabel kerja

untuk menghitung jumlah skor variabel dan ,

serta memuat deviasi skor variabel , dan terhadap mean

groupnya untuk selanjutnya dihitung angka korelasi antara variabel dan

terhadap .

formatif)

5 Interaksi Mengetahui hubungan antara guru

dengan siswa dan sesama siswa lainnya

Page 63: PENGARUH IMPLEMENTASI KOMPETENSI GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28086/1/MUHAMAD... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI ... Pengumpulan data yang

52

Variabel terdiri dari variabel bebas (a dan b) serta variabel terikat (c dan d). Adapun

desain penelitian ini adalah:

Gambar 3.5 Desain Penelitian

Keterangan:

A : Guru PAI

B : Kelas XI.MM (siswa yang hanya diajarkan oleh Guru PAI)

C : Guru Non-PAI (Matematika (x), Bahasa Indonesia (y), PKN (z))

D : Kelas XI. AP, AK, TKJ (siswa yang hanya diajarkan oleh Guru Non-PAI)

Dalam desain penelitian di atas ditunjukkan bahwa Variabel a terhadap b memiliki

pengaruh yang signifikan dengan Variabel c terhadap d.

2. Teknik analisis data

Sedangkan untuk menganalisa data dalam penelitian ini adalah menggunakan tekhnik

analisis komparasi, yaitu salah satu tekhnik analisa kuantitatif atau salah satu tekhnik yang

analisa statistiknya dapat dipergunakan untuk menguji hipotesa mengenai ada tidaknya

perbandingan antar variabel yang sedang diteliti. Jika perbedaan itu memang ada, apakah

cukup berarti meyakinkan (signifikan), bahwa pengaruh itu rata-rata hanyalah terjadi secara

kebetulan terhadap yang digunakan analisis perbandingan skor rata-rata setiap Guru bidang

study untuk melihat pengaruh antara variabel bebas (Kompetensi Guru PAI dan Non PAI)

terhadap variabel terikat (Motivasi Belajar Siswa).

a

d c

b

Korelasi a,b dengan c,d

Korelasi a dan b

Korelasi c dan d

Page 64: PENGARUH IMPLEMENTASI KOMPETENSI GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28086/1/MUHAMAD... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI ... Pengumpulan data yang

53

Tabel 3.6

Kompetensi Guru PAI dan Non PAI

Guru Bidang

Study/Kriteria

Interval

/%

(A)

/%

(B)

/%

(C)

/%

(D)

Jumlah

PAI

Matematika

Pkn

Bhs.

Indonesia

Jumlah

Keterangan :

Kriteria Interval

A. PAI 66-80

B. Matematika 57-65

C. Pkn 36-50

D. Bhsa. Indonesia 20-35

Page 65: PENGARUH IMPLEMENTASI KOMPETENSI GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28086/1/MUHAMAD... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI ... Pengumpulan data yang

54

Tabel 3.7

Motivasi Belajar Siswa

Guru Bidang

Study/Kriteria

Interval

/%

(A)

/%

(B)

/%

(C)

/%

(D)

Jumlah

PAI

Matematika

Pkn

Bhs.

Indonesia

Jumlah

Keterangan :

Kriteria Interval

A. PAI 66-80

B. Matematika 57-65

C. Pkn 36-50

D. Bhsa. Indonesia 20-35

Page 66: PENGARUH IMPLEMENTASI KOMPETENSI GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28086/1/MUHAMAD... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI ... Pengumpulan data yang

55

Tabel 3.8

Tabel untuk mengetahui frekuensi dan prosentase Kompetensi Guru PAI dan Non PAI

terhadap motivasi belajar siswa

Dimana:

x atau y = frekuensi variabel X dan Y

ρ = prsentase variabel X dan Y

Adapun untuk mencari atau menghitung Deviasi Standar, dapat diperoleh dengan

berdasarkan angka kasar atau skor aslinya, maka digunakan rumus60

:

Dimana:

/ : standar deviasi variabel X dan Y

∑ ∑ : pengkuadratan deviasi dari hasil pengurangan jumlah skor X atau Y

terhadap mean ( atau )

Metode yang digunakan adalah Product Momen Pearson, dengan rumus sebagai berikut:

60

. Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta : Rajawali Pers, 2010, h. 169

Interval

skor x Ρ

Kompetensi Guru

PAI dan Non PAI y Ρ

Motivasi

belajar siswa

66-80 Sangat Baik Sangat

Termotivasi

57-65 Baik Termotivasi

36-50 Cukup Cukup

Termotivasi

20-35 Sangat Kurang Kurang

Termotivasi

Total N=60 100,0=∑ρ N=60 100,0=∑ρ

Page 67: PENGARUH IMPLEMENTASI KOMPETENSI GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28086/1/MUHAMAD... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI ... Pengumpulan data yang

56

Dimana :

= angka indeks komparasi “r” product moment

N = Number of class

= jumlah hasil perkalian antara deviasi skor X dan Y terhadap mean-nya

= jumlah variabel

= jumlah variabel

3. Teknik interpretasi data

Untuk menafsirkan atau menginterpretasikan data yang telah diolah dan dianalisis

tersebut penulis menggunakan dua cara, yaitu interpretasi secara kasar atau sederhana dan

interpretasi dengan berkonsultasi pada tabel “r”. Untuk memberikan interpretasi angka atau

data terhadap angka indeks korelasi “r” Product Moment, dapat digunakan cara sederhana

seperti berikut.61

Tabel 3.9

Pedoman interpretasi data secara kasar atau sederhana

Besarnya “r”

Product Momen

Interpretasi:

0,00-0,20

Antara variabel X dan variabel Y memang terdapat korelasi, akan

tetapi korelasi itu sangat lemah/rendah, sehingga dianggap tidak

ada korelasi

0,20-0,40 Antara variabel X dan Y terdapat korelasi yang lemah atau rendah

0,40-0,70 Antara variabel X dan Y terdapat korelasi yang sedang atau cukup

0,70-0,90 Antara variabel X dan Y terdapat korelasi yang kuat atau tinggi

0,90-1,00 Antara variabel X dan Y terdapat korelasi yang sangat kuat atau

sangat tinggi

Sedangkan cara lain yang dapat digunakan dalam interpretasi data adalah dengan

melihat nilai korelasi (r) dibandingkan dengan angka kritis dalam tabel komparasi. Untuk

menguji koefisien korelasi ini digunakan level of significant = 1% dan 5%, jika r hitung>

61

. Ibid, h. 193

Page 68: PENGARUH IMPLEMENTASI KOMPETENSI GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28086/1/MUHAMAD... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI ... Pengumpulan data yang

57

r table maka hipotesis alternative disetujui atau diterima, sedangkan hipotesis nihilditolak.

Dan jika r hitung < r tabel, maka hipotesis nihil diterima dan hipotesis alternative ditolak62

.

62

Ibid, h. 211

Page 69: PENGARUH IMPLEMENTASI KOMPETENSI GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28086/1/MUHAMAD... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI ... Pengumpulan data yang

59

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

1. Profil Sekolah

Yayasan Al Mubarak didirikan pada tahun 1964 di Bendungan Hilir Jakarta Pusat dan yang

memulai da’wahnya dalam bidang Pendidikan pada tahun 1964 dengan salah satu pendirinya : KH.

Abdullah Bin H. Syarmili dan KH. Abdurrahman Bin H. Muasyim (keduanya telah Almarhum).

Yayasan Al Mubarak dibawah kepengurusan KH. Abdurrahman telah mengantisipasi sejak dini,

bahwa untuk memperluas pengembangan dalam bidang pendidikan perlu memiliki lokasi baru dalam

wilayah BOTABEK untuk mengikuti pengembangan pemukiman, yakni di wilayah Pondok Aren

Ciledug Tangerang dengan pemikiran untuk tetap berpartisipasi dalam pembangunan di bidang

Pendidikan, hal ini berdasarkan atas pertimbangan bahwa pada lokasi tersebut perlu adanya fasilitas

pendidikan yang memadai, maka didirikan TK, SD, SLTP, SMU Islam Al Mubarak dan SMK

Bintang Nusantara beserta rumah Dinas Guru dan Karyawan dalam satu lokasi, yang luas arealnya +

9350 m2 dan telah diresmikan hari Ahad tanggal 11 April 1993 dengan pembukaan awal tahun

pelajaran 1993/1994.

Penelitian dilakukan untuk mendapatkan data yang akurat di Yayasan SMK Bintang

Nusantara. Masalah yang diteliti ini merupakan sebuah sistem pendidikan terjadi di sekolah, dan

diagnosis dilakukan oleh guru dan/atau tenaga kependidikan lainnya di sekolah. Masalah ini diteliti

karena sistem pendidikan merupakan sebuah masalah penting dan mendesak untuk dipecahkan, serta

dapat dilaksanakan dilihat dari segi ketersediaan waktu, biaya dan daya dukung lainnya yang dapat

memperlancar penelitian tersebut. Setelah diidentifikasi masalah sistem pendidikan ini, maka

selanjutnya perlu dianalisis dan dideskripsikan secara cermat akar penyebab dari masalah tersebut.

2. Nama Sekolah : SMK BINTANG NUSANTARA

3. Nomor Indentitas Sekolah ( NIS ) : -

Page 70: PENGARUH IMPLEMENTASI KOMPETENSI GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28086/1/MUHAMAD... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI ... Pengumpulan data yang

60

4. Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN) : 20615493

5. Nomor Statistik Sekolah ( NSS ) : 4022 8630 4046

6. NPWP Sekolah : 01 567 531 7 – 411 001

7. Alamat Sekolah : Jl. Raya Pondok Aren – Jombang

No.15, Rt.15/06 Pondok Kacang Timur

15226 Kecamatan Pondok Aren – Kota

Tangerang Selatan Propinsi Banten

Telp. (021) 7458912, 74860717 Fax

(021) 74864847

8. Status Sekolah : Swasta

9. Nama Yayasan : Yayasan Al Mubarak Benhil 'Bendungan Hilir'

10. Nomor Akte Pendiri / Kelembagaan : 61; 29 Maret 1995

11. Tahun Berdirinya Sekolah : 2009

12. Luas Tanah Sekolah : 10.150 m2

13. Luas Bangunan Sekolah : 3.600 m2

14. Status Tanah : Milik Sendiri

15. Status Bangunan : Milik Sendiri

16. Nomor Sertifikat Tanah / Akte Jual Beli : 1600; 1601; 1602 / Agr / 22 Juni 1991

dan 1754 / 14 Agustus 2007

17. Status Akreditasi / Tahun : “B” / 19 November 2012

Surat Kep. BAS Prov. Banten.

Nomor 42 / BAP-S / M-SK / XI / 2012

2. Visi dan Misi Sekolah

a. Visi

Menciptkan sekolah berbudaya islam untuk meningkatkan sumber daya manusia menuju

insan kreatif, inovatif, produktif dan mandiri berdasarkan akhlakul karimah.

b. Misi

Melaksanakan kurikulum secara efektif, meningkatkan kompetensi dan profesionalisme

tenaga pendidik dan kependidikan, menjadi siswa yang berakhlak, cerdas, inovatif, disiplin dan

bertanggung jawab serta unggul dalam penguasaan ilmu dan tekhnologi.

3. Keadaan Guru SMK Bintang Nusantara

Sesuai dengan data yang saya terima dari Tata Usaha SMK Bintang Nusantara Tangerang

Selatan Bapak Tri Atmo Binawan, disebutkan bahwa guru-guru yang mengajar di SMK Bintang

Nusantara Tangerang Selatan berjumlah 27 orang dan berlatar belakang pendidikan perguruan

tinggi dan Diploma III, untuk lebih jelasnya lihat tabel di bawah ini:

Page 71: PENGARUH IMPLEMENTASI KOMPETENSI GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28086/1/MUHAMAD... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI ... Pengumpulan data yang

61

Tabel 4.1

Data Guru

No. Nama Guru

S2 S1 D3 D2

L P L P L P L P

1 Drs. Sadiyanto

V

2 Drs.H. Muslihat Ali

V

195602081985031005

3 M. Rusdin, SE

V

4 Abdul Azis, S.H

V

5 Saefudi, S,Pd

V

6 Dwi Hastuti, S. Pt

V

7 Dessi Arissandy, S.Pd

V

8 Rinda Suzena, SE

V

9 Ponijah, S.Pd

V

10 Imas Sobariah, S.Pd

V

11 Bunari, S.Pd.I

V

12 Nurhadi, SPd.I

V

13 Waluyo, SPd., MM

v

14 Endri, S. Pd

v

15 Wahib, SH

v

16 Nita Erlypranawati, S.Psi

V

17 Susilawati, S.Pd

V

18 Ella Julela, S.Pd

V

19 Haekal Ismail, S.H

V

20. Ahmad Yusuf, S. Kom

V

21. Ade Saputra, S.Kom

V

22. Rizki Shafaruddin

Ahmad, S. Kom

V

23. Drs.Aksol Amri

V

24 Fitri Maya Sari, S.Pd

V

25. Dyah Ayu Rofi'ah K, SE

V

26. Dedeh Astuti, S. Pd

V

27 Ahmad Zaki, S.Kom

V

Keterangan :

Dari data tabel 4.1 di atas dapat di katakan bahwa seluruh Guru yang mengajar di SMK

Bintang Nusantara, Pondok Aren, Tangerang Selatan. Berlatar belakang pendidikan Sarjana (S1)

berjumlah 27 Guru, dengan 16 orang guru laki-laki dan 11 orang guru perempuan, serta telah

memenuhi kualifikasi yang distandarkan oleh pemerintah, sesuai dengan Permendiknas No. 16 tahun

2007, PP.No. 19/2005 SNP dan Perubahannya PP. No. 32/2013. Selain itu, guru di sekolah ini

mengampu mata pelajaran sesuai bidang/jurusan.

Page 72: PENGARUH IMPLEMENTASI KOMPETENSI GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28086/1/MUHAMAD... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI ... Pengumpulan data yang

62

Tabel 4.2

Data Karyawan

NO NAMA

KARYAWAN

S1 D3 D2 D1 SMA SMP SD

Jabatan L P L P L P L P L P L P L P

1 M. Hafni

V Kepala TU

2

Fitri

Komalasari

v TU/Koperasi

3

Tri Atmo

Binawan V Administrasi

4

Alimun Amin

Mustofa

V Kebersihan

5 Abdul Hamid

V Kebersihan

6 Noviandi

V Keaamanan

7

Achmad

Romain V Keamanan

8 Hendiyanto

v Keamanan

Dari data tabel 4.2 diatas dapat dikatakan bahwa Jabatan Kepala TU bernama Bapak M.

Hafni berpendidikan SMA dengan jenis Kelamin Laki, Anggota TU atau Koperasi diampu oleh Ibu

Fitri Komalasari dengan pendidikan SMA, Serta Administrasi diampu oleh Bapak Tri Atmo

Binawan, lalu kebersihan diampuh oleh Bapak Alimun Amin Mustofa yang pendidikannya SMA dan

Abdul Hamid yang pendidikannya SDN, Kemudian keamanan diampu oleh Bapak Noviandi dengan

pendidikan SMA, Achmad Romain dengan pendidikan PGAN dan Hendiyanto pendidikannya

merupakan SMP.

Tabel 4.3

Keadaan Siswa / Siswi SMK Bintang Nusantara Tangerang Selatan

Dari Tabel 4.3 di atas tentang keadaan siswa-siswi SMK Bintang Nusantara, dapat

digambarkan bahwa kelas X terdiri dari 4 Rombel, dengan jenis kelamin laki-laki sebanyak 40 siswa

dan perempuan sebanyak 28 siswi. Dengan jumlah keseluruhan kelas X sebanyak 68 siswa/siswi.

Serta kelas Xl terdiri dari 4 rombel, dengan jenis kelamin laki-laki 23 dan perempuan 45, dengan

jumlah keseluruhan kelas Xl sebanyak 68 siswa/siswi. Lalu kelas Xll terdiri dari 3 rombel, dengan

jenis kelamin laki-laki sebanyak 28 dan perempuan sebanyak 38, dengan jumlah keseluruhan kelas

Xll sebanyak 66siswa/siswi. Dengan keseluruhan kelas X, Xl dan Xll, dengan total laki-laki

No. Kelas Rombel Laki-Laki Perempuan Jumlah

1 X 4 40 28 68

2 XI 4 23 45 68

3 XII 3 28 38 66

Jumlah 91 111 202

Page 73: PENGARUH IMPLEMENTASI KOMPETENSI GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28086/1/MUHAMAD... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI ... Pengumpulan data yang

63

sebannyak 91 dan perempuan 111, jadi jumlah keseluruhan siswa/siswi SMK Bintang Nusantara

adalah 202.

Tabel 4.4

Seragam Sekolah Siswa/siswi SMK Bintang Nusantara Tangerang Selatan

Hari

Seragam

Putra Putri

Senin Baju Putih + Celana Putih Panjang Baju Putih + Rok Putih Panjang

Selasa Baju Putih + Celana Abu-abu

Panjang

Baju Putih + Rok Abu-abu Panjang

Rabu Baju Kotak-kotak + Celana putih

Panjang

Baju Putih + Rok kotak-kotak Panjang

Kamis Baju Batik + Celana Hitam Panjang Baju Batik + Rok Hitam Panjang

Jumat Baju Muslim putih + Celana Putih

Panjang

Baju Muslim Putih + Rok Putih Panjang

Sabtu Baju Putih+Celana Panjang Hitam Baju Putih+Rok panjang hitam

Sarana dan prasarana yang terdapat di SMK Bintang Nusantara Tangerang Selatan sebagai berikut:

Tabel 4.5

Sarana dan Prasarana

No. Sarana dan Prasarana Jumlah

1 Ruang Kelas 6

2 Ruang Guru 1

3 Ruang Kepala Sekolah 1

4 Musholah 2

5 Ruang Tamu 2

6 Ruang Tata Usaha 1

7 Perpustakaan 1

8 Ruang Guru BK 2

9 Lab. Komputer 4

10 Lab. Bahasa 1

11 Lab. IPA 1

12 Lapangan Upacara 1

13 Lapangan Olahraga 1

14 Toilet Guru 2

15 Toilet Siswa 5

Page 74: PENGARUH IMPLEMENTASI KOMPETENSI GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28086/1/MUHAMAD... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI ... Pengumpulan data yang

64

Dengan melihat tabel 4.5 bahwa Sarana dan Prasarana yang ada di SMK Bintang Nusantara

meliputi Ruang Kelas, Ruang Guru, Ruang Kepala Sekolah, Musholla, Ruang Tamu, Ruang Tata

Usaha, Perpustakaan, Ruang Guru BK, Laboratorium Komputer, Labioratorium Bahasa,

Laboratorium IPA dan Lapangan Upacara.

A. Deskripsi Kompetensi Guru.

Untuk memperoleh gambaran komparasi berdasarkan persepsi siswa implementasi Guru PAI

dan Non PAI, dapat dilihat perbandingan, perolehan skor sebagai berikut :

Page 75: PENGARUH IMPLEMENTASI KOMPETENSI GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28086/1/MUHAMAD... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI ... Pengumpulan data yang

65

Tabel 4.6

Kompetensi Guru PAI

No.

Butir Soal Ʃ

Kriteria 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 57

B

2 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 72

AB

3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 69

AB

4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 68

AB

5 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 64

B

6 3 2 3 3 3 2 3 2 2 3 2 2 3 2 2 3 2 3 2 2 49

C

7 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 68

AB

8 3 2 3 3 3 1 3 2 2 3 2 2 3 2 2 3 2 3 3 3 50

C

9 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 70

AB

10 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 72

AB

11 1 2 2 3 3 2 2 2 3 3 2 2 3 1 2 3 2 2 2 4 46

C

12 4 3 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 67

AB

13 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 67

AB

14 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 60

AB

15 4 4 3 3 4 1 3 2 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 2 66

AB

Jumlah 945

Keterangan :

Kriteria Interval Jumlah/Persentase.

A. Amat Baik 66-80 10/66.6%

B. Baik 57-65 2/13.4%

C. Cukup 36-50 3/20%

D. Kurang 20-35 -

Page 76: PENGARUH IMPLEMENTASI KOMPETENSI GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28086/1/MUHAMAD... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI ... Pengumpulan data yang

66

Tabel 4.7

Kompetensi Guru Matematika

No.

Butir Soal

Ʃ

Kriteria 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 4 4 3 4 3 4 3 4 3 2 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 72 AB

2 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 4 4 4 4 68 AB

3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 72 AB

4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 65 B

5 2 2 3 3 1 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 59 B

6 4 3 3 3 2 4 3 2 4 3 3 3 4 2 2 4 3 3 3 3 61 B

7 4 4 4 3 1 3 3 4 3 2 3 3 4 2 2 3 2 3 3 3 59 B

8 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 77 AB

9 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60 B

10 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 4 2 4 3 3 3 4 4 3 2 66 AB

11 3 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 2 4 4 4 4 4 3 4 2 68 AB

12 3 4 4 3 3 4 3 2 2 4 4 2 3 4 4 4 3 3 4 3 66 AB

13 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 54 C

14 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 53 C

15 1 3 4 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 4 2 3 55 C

Jumlah 955 955

Keterangan :

Kriteria Interval jumlah/Persentase.

A. Amat Baik 66-80 7/47.6%

B. Baik 57-65 5/33.3%

C. Cukup 36-50 3/20%

D. Kurang 20-35 -

Page 77: PENGARUH IMPLEMENTASI KOMPETENSI GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28086/1/MUHAMAD... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI ... Pengumpulan data yang

67

Tabel 4.8

Kompetensi Guru Pkn

No.

Butir Soal

Ʃ

Kriteria 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 1 3 2 3 1 4 2 3 3 3 4 2 2 3 3 3 2 2 3 2 51 C

2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 55 C

3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 56 B

4 4 4 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 3 3 4 58 B

5 1 3 2 3 3 2 2 2 3 2 1 2 2 3 2 3 2 3 2 3 46 C

6 4 4 4 3 2 2 2 2 3 2 3 3 3 2 2 3 2 2 3 2 53 C

7 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 2 3 3 2 4 2 2 3 2 52 C

8 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 1 2 2 3 2 3 2 2 2 3 49 C

9 2 3 2 3 3 1 1 2 3 3 2 2 2 3 2 2 2 2 3 3 46 C

10 1 1 2 3 3 4 2 2 3 3 2 2 2 3 2 1 3 3 3 3 48 C

11 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 48 C

12 2 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 4 3 3 3 2 3 3 4 60 B

13 1 1 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 43 C

14 2 4 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 3 2 3 3 2 3 2 48 C

15 2 4 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 3 3 3 47 C

Jumlah 760 760

Keterangan :

Kriteria Interval Jumlah/Persentase.

A. Amat Baik 66-80 -

B. Baik 57-65 3/20%

C. Cukup 36-50 12/80%

D. Kurang 20-35 -

Page 78: PENGARUH IMPLEMENTASI KOMPETENSI GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28086/1/MUHAMAD... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI ... Pengumpulan data yang

68

Tabel 4.9

Kompetensi Guru Bhsa. Indonesia.

No.

Butir Soal

Ʃ

Kriteria 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 2 2 55 C

2 4 3 3 4 2 4 3 4 2 3 3 2 3 4 4 3 2 3 3 2 61 B

3 2 3 2 2 2 2 2 4 3 2 2 2 3 2 3 2 2 3 3 2 48 C

4 4 4 3 1 3 4 4 4 3 4 2 2 4 4 4 3 4 3 3 4 67 AB

5 4 4 3 4 3 4 4 2 2 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 2 70 AB

6 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 1 4 3 3 4 3 4 65 B

7 4 4 3 3 3 4 2 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4 2 66 AB

8 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 78 AB

9 4 3 4 2 2 3 3 3 3 4 4 3 4 2 3 3 2 3 3 4 62 B

10 4 3 4 3 3 2 3 4 3 2 2 2 4 3 4 4 4 3 4 3 64 B

11 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 2 71 AB

12 2 4 4 3 4 4 4 2 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 2 69 AB

13 4 4 3 3 1 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 67 AB

14 2 3 2 3 3 2 2 2 3 3 2 1 1 2 1 3 3 2 2 2 44 B

15 4 3 4 3 2 4 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 68 AB

Jumlah 955 955

Keterangan :

Kriteria Interval Jumlah/Persentase.

A. Amat Baik 66-80 8/53.3%

B. Baik 57-65 5/33.3%

C. Cukup 36-50 2/13.4%

D. Kurang 20-35 -

Page 79: PENGARUH IMPLEMENTASI KOMPETENSI GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28086/1/MUHAMAD... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI ... Pengumpulan data yang

69

Tabel 4.10

Kompetensi Guru PAI dan Non PAI

Guru Bidang

Study/Kriteria

Interval

/% (A)

/% (B)

/% (C)

/% (D)

Jumlah

PAI 10 (16.7)% 2(3.3)% 3(5)% - 15 (25)%

Matematika 7(11.7)% 5(8.3)% 3(5)% - 15 (25)%

Pkn - 3(5)% 12 (20)% - 15 (25)%

Bhs. Indonesia 8(13.3)% 5(33.3)% 2(13.4)% - 15 (25)%

25 (41.7)% 15(25)% 20(33.3)% - 60 (100)%

Keterangan :

Kriteria Interval Jumlah/Persentase.

A. Amat Baik 66-80 25/41.7%

B. Baik 57-65 15/25%

C. Cukup 36-50 20/33.3%

D. Kurang 20-35 -

Data yang didapat tabel 4.10 di atas merupakan persepsi siswa mengenai kompetensi Guru

PAI dan Non PAI. Menurut persepsi siswa secara umum, kompetensi Guru PAI dan Non PAI adalah

pada posisi Amat Baik adalah 25 (41.7)% dengan kompetensi baik 15 (25)%, selanjutnya

kompetensi cukup 20 (33)%. Urutan selanjutnya, adalah guru Bahasa Indonesia dengan kriteria baik

5 (33.3)%, selanjutnya disusul guru Matematika dengan 5(8.3)%. Diikuti dengan guru mata pelajaran

Pkn dengan kriteria cukup (12/20)%. Jika dibandingkan kompetensi Guru PAI adalah pada posisi

Tinggi, 10(16.7)% Sangat baik. Urutan selanjutnya Bahasa Indonesia, 8(13.3)% Sangat baik. Guru

matematika mendapat 7 (11.7)% Sangat baik. Sementara guru Pkn adalah paling rendah, hanya

3(5)% mencapai kriteria Baik, dan 12 (20)% memiliki kriteria cukup. Untuk memperoleh gambaran

komparasi berdasarkan persepsi siswa mengenai implementasi Kompetensi Guru PAI dan Non PAI

terhadap Motivasi Belajar Siswa, dapat dilihat perbandingan perolehan skor sebagai berikut:

Page 80: PENGARUH IMPLEMENTASI KOMPETENSI GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28086/1/MUHAMAD... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI ... Pengumpulan data yang

70

Tabel 4.11

Komparasi Motivasi Belajar Siswa pada mata pelajaran PAI

No.

Butir Soal

Ʃ

Kriteria 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 71 AB

2 3 3 2 3 4 3 3 2 2 3 3 2 3 3 2 3 4 3 3 4 58 B

3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 64 B

4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 68 AB

5 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 70 AB

6 4 4 4 3 4 2 4 2 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 73 AB

7 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 72 AB

8 4 4 3 4 2 4 3 3 4 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 64 B

9 4 4 3 3 3 3 3 2 2 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 62 B

10 4 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 4 2 3 3 2 3 3 3 60 B

11 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 58 B

12 3 4 3 3 3 4 2 2 2 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 67 AB

13 2 3 3 4 3 4 4 3 3 4 2 2 2 2 3 3 3 4 3 4 61 B

14 3 2 2 3 2 3 2 2 3 2 1 2 2 2 3 3 2 2 2 3 46 B

15 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 75 AB

Jumlah 969 969 760

Keterangan :

Kriteria Interval Jumlah/Persentase.

A. Amat Baik 66-80 7/47.6%

B. Baik 57-65 8/52.4%

C. Cukup 36-50 -

D. Kurang 20-35 -

Page 81: PENGARUH IMPLEMENTASI KOMPETENSI GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28086/1/MUHAMAD... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI ... Pengumpulan data yang

71

Tabel 4.12

Komparasi Motivasi Belajar Siswa pada mata pelajaran Matematika

No.

Butir Soal

Ʃ

Kriteria 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 3 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 50 C

2 4 4 3 4 4 4 4 2 4 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 71 AB

3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 4 3 3 2 3 3 4 3 4 4 59 B

4 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 54 C

5 2 2 3 3 2 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 62 B

6 2 3 3 3 1 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 62 B

7 2 4 2 1 3 2 3 3 4 4 4 3 3 3 2 4 4 3 4 4 62 B

8 4 3 4 4 4 4 4 4 3 1 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 72 AB

9 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 2 3 4 3 1 4 4 3 3 4 58 B

10 2 3 3 4 2 3 3 2 4 4 3 4 3 2 2 4 3 2 2 3 58 B

11 3 3 2 2 3 4 3 2 2 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 4 54 C

12 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 4 56 B

13 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 68 AB

14 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 57 B

15 3 4 2 4 3 4 3 2 2 4 3 3 4 2 3 3 4 3 4 4 64 B

Jumlah 907 760

Keterangan :

Kriteria Interval Jumlah/Persentase.

A. Amat Baik 66-80 3/20%

B. Baik 57-65 9/60%

C. Cukup 36-50 3/20%

D. Kurang 20-35 -

Page 82: PENGARUH IMPLEMENTASI KOMPETENSI GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28086/1/MUHAMAD... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI ... Pengumpulan data yang

72

Tabel 4.13

Komparasi Motivasi Belajar Siswa pada mata pelajaran Pkn

No.

Butir Soal

Ʃ

Kriteria 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 4 3 3 3 2 4 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 56 B

2 4 3 4 2 2 3 4 4 2 4 3 3 2 3 3 3 2 3 3 4 61 B

3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 2 3 2 2 2 3 3 3 2 3 52 C

4 3 2 2 2 2 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 2 3 3 2 50 C

5 3 3 2 2 4 4 3 4 4 3 2 1 4 4 2 3 1 2 4 4 59 B

6 3 3 2 2 2 3 3 3 2 3 2 3 3 4 3 3 4 3 3 3 57 B

7 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 2 2 3 50 C

8 3 2 2 2 3 3 3 2 3 3 2 2 3 2 3 3 3 2 3 3 52 C

9 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60 B

10 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60 B

11 2 3 3 3 4 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 57 C

12 4 3 2 4 2 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 64 B

13 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 75 AB

14 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 75 AB

15 4 3 3 3 3 3 3 4 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 63 B

Jumlah 891 760

Keterangan :

Kriteria Interval Jumlah/Persentase.

A. Amat Baik 66-80 2/13.4%

B. Baik 57-65 8/53.4%

C. Cukup 36-50 5/33.3%

D. Kurang 20-35 -

Page 83: PENGARUH IMPLEMENTASI KOMPETENSI GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28086/1/MUHAMAD... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI ... Pengumpulan data yang

73

Tabel 4.14

Komparasi Motivasi Belajar Siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia

No.

Butir Soal

Ʃ

Kriteria 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 2 2 2 3 2 3 3 2 3 2 2 1 1 2 2 3 3 2 3 2 45 C

2 3 4 2 4 4 3 3 1 2 1 1 2 1 1 1 3 4 2 1 3 46 C

3 4 3 4 4 4 3 3 2 3 4 3 4 4 2 3 3 4 3 2 2 64 B

4 4 3 3 4 3 3 1 2 4 3 2 3 3 1 4 3 4 3 3 3 59 B

5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 2 3 4 3 3 4 3 71 AB

6 3 3 3 2 2 2 4 3 4 3 3 2 3 2 3 4 3 3 4 2 58 B

7 4 4 4 4 3 4 4 2 4 4 4 4 4 2 4 2 4 4 4 4 73 AB

8 3 3 3 3 4 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 63 B

9 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 70 AB

10 2 3 2 4 2 2 3 2 3 2 3 2 2 2 3 3 4 4 4 2 54 C

11 3 4 3 4 3 2 4 3 4 3 3 2 3 2 3 3 4 4 3 4 64 B

12 3 4 3 3 4 3 2 2 2 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 56 B

13 3 3 4 2 3 4 2 2 2 3 3 4 3 2 3 3 4 4 3 3 60 B

14 4 4 4 1 4 3 3 2 3 4 4 4 4 2 3 3 4 3 4 4 67 AB

15 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 73 AB

Jumlah 923 760

Keterangan :

Kriteria Interval Jumlah/Persentase.

A. Amat Baik 66-80 5/33.3%

B. Baik 57-65 7/46.7%

C. Cukup 36-50 3/20%%

D. Kurang 20-35 -

Page 84: PENGARUH IMPLEMENTASI KOMPETENSI GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28086/1/MUHAMAD... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI ... Pengumpulan data yang

74

Tabel 4.15

Motivasi Belajar Siswa

Guru Bidang

Study/Kriteria

Interval

/% (A)

/% (B)

/% (C)

/% (D)

Jumlah

PAI 7(11.7)% 8(13.3)% - - 15 (25)%

Matematika 3(5)% 9(15)% 3(5)% - 15(25)%

Pkn 2(3.3)% 8(13.3)% 5(8.3)% - 15(25)%

Bhs.

Indonesia

5(8.3)% 7(11.7)% 3(5)% - 15(25)%

17(28.3)% 32(53.3)% 11(18.3)% - 60(100)%

Keterangan :

Kriteria Interval Jumlah/Persentase

A. Amat Baik 66-80 17/28.3%

B. Baik 57-65 32/53.3%

C. Cukup 36-50 11/18.3%

D. Kurang 20-35 -

Data yang didapat tabel 4.15 di atas merupakan persepsi siswa secara umum mengenai

Motivasi belajar siswa terhadap kompetensi guru PAI dan Non PAI dalam posisi sangat baik 17

(28.3)%. Urutan selanjutnya Baik 32(53.3)%, dan disusul dengan kriteria 11(18.3)%. Jika

dibandingkan dengan Motivasi Guru PAI adalah pada posisi paling Tinggi 7 (11.7)% Sangat Baik.

Urutan selanjutnya, Motivasi Guru Matematika 9 (15)% kriteria Baik, serta motivasi Guru Pkn 5

(8.3)% dengan kriteria Cukup.

Page 85: PENGARUH IMPLEMENTASI KOMPETENSI GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28086/1/MUHAMAD... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI ... Pengumpulan data yang

75

Tabel 4.16

Data Implementasi Kompetensi Guru PAI dan Non PAI terhadap Motivasi Belajar Siswa

Berdasarkan tabel 4.16 diatas dapat diketahui bahwa siswa yang berpendapat bahwa guru

yang memiliki Kompetensi Sangat Baik sejumlah 40%, dan yang berpendapat Baik sejumlah 43.3%,

sedangkan siswa yang berpendapat Cukup sebanyak 16.7 %. Sedangkan persentase tentang Motivasi

Belajar siswa dapat disimpulkan bahwa 33.3% Sangat Setuju terhadap Motivasi Belajar Siswa, 56.7

+ 11.7 =68.4% berpendapat setuju dan tidak setuju terhadap motivasi belajar siswa. Kompetensi

Guru ini merupakan data yang sebagian besar diperoleh dari kuesioner/angket yang disebar kepada

siswa kelas XI sebanyak 60 responden, sebagaimana telah disebutkan pada bab III untuk terlebih

dahulu data tersebut diurai berdasarkan variabel. Adapun data dari setiap variabel akan dilakukan

persentase terhadap setiap skor dengan melihat frekuensi data pengelompokan skor asli siswa yang

kemudian dimasukkan ke dalam tabel.

Setelah penulis memperoleh data berdasarkan hasil angket, data tersebut kemudian

dideskripsikan dengan membuat tabulasi yang merupakan proses mengubah data dari instrument

pengumpulan data (angket) menjadi tabel-tabel angka. Hasil dari penelitian kompetensu guru ini

hanya ingin melihat gambaran memngenai Implementasi Guru PAI dan Non PAI yang mengajar di

kelas Xl SMK Bintang Nusantara, Pondok Aren, Tangerang Selatan. Data motivasi belajar ini juga

merupakan data yang sebagian besar diperoleh dari kuesioner/angket yang disebar kepada siswa

kelas XI sebanyak 60 responden, sebagaimana telah disebutkan pada bab III untuk terlebih dahulu

data tersebut diurai berdasarkan variabel. Adapun data dari setiap variabel akan dilakukan persentase

terhadap setiap skor dengan melihat frekuensi data kelompokkan skor asli siswa yang kemudian

dimasukkan ke dalam tabel.

Dari hasil penelitian tersebut, bisa terlihat mana siswa-siswi yang Sangat Termotivasi,

Termotivasi, Cukup Termotivasi dan Kurang Termotivasi oleh Guru yang memberikan pembelajaran

terhadap mereka dimasing-masing kelas Xl.

Interval

skor x Ρ

Kompetensi Guru

PAI dan Non PAI y Ρ

Motivasi

belajar siswa

66-80 24 40 Sangat Baik 20 33.3 Sangat

Termotivasi

57-65 26 43.3 Baik 34 56.7 Termotivasi

36-50 10 16.7 Cukup 7 11.7 Cukup

Termotivasi

20-35 0 0 Sangat Kurang 0 0 Kurang

Termotivasi

Total N=60 100,0=∑ρ N=60 100,0=∑ρ

Page 86: PENGARUH IMPLEMENTASI KOMPETENSI GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28086/1/MUHAMAD... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI ... Pengumpulan data yang

76

1. Analisis Pengaruh Implementasi Kompetensi Guru PAI dan Non PAI terhadap motivasi

belajar siswa.

Sebagaimana telah disinggung sebelumnya pada bab III, bahwasanya penelitian ini

merupakan penelitian dengan satu variabel bebas yaitu Implementasi kompetensi guru (X), dan satu

variabel terikat yaitu Motivasi belajar siswa (Y), yang dalam statistik lebih dikenal dengan uji

korelasi product moment. Disebut korelasi product moment karena nilai korelasinya diperoleh

dengan cara perkalian dari moment-moment yang dikorelasikan. Sedangkan cara untuk menemukan

nilai koefisien korelasi anatara dua variabel tersebut, penulis menempuh langkah sebagai berikut:

a). Menghitung variabel X (Implementasi kompetensi guru) berdasarkan skor aslinya

Adapun langkah untuk mengetahui koefisien korelasi antara variabel X dan Y, maka perlu dicari

Mean group dari kedua variabel tersebut. Telah diketahui bahwa ∑X= 3702, dan N=60.

Selanjutnya ditentukan mean variabel X ( ) dengan rumus: = ; jadi,;

Kemudian ditentukan deviasi dari masing-masing skor X terhadap dengan menggunakan

rumus: x = X- ; tujuannya adalah untuk mengetahui apakah perhitungan tersebut sudah benar,

karena jika deviasi x dijumlahkan seluruhnya maka hasilnya sama dengan nol, atau ∑x= 0.

b). Menghitung variabel Y (Motivasi belajar siswa) berdasarkan skor aslinya

Telah diketahui pula bahwa ∑Y= 3702, dan N=60. Kemudian ditentukan mean variabel Y ( )

dengan rumus: = ; jadi,

Selanjutnya ditentukan deviasi dari masing-masing skor Y terhadap dengan

menggunakan rumus: y = Y- ; tujuannya adalah untuk mengetahui apakah perhitungan

tersebut sudah benar, karena jika deviasi y dijumlahkan seluruhnya maka hasilnya sama dengan

nol, atau ∑y= 0.

c). Kedua skor dari masing-masing variabel tersebut kemudian dihitung dan dimasukkan ke

dalam tebel kerja atau tabel perhitungan untuk mencari angka indeks korelasi antara variabel

X (Implementasi kompetensi guru) dengan variabel Y(Motivasi belajar siswa).

Page 87: PENGARUH IMPLEMENTASI KOMPETENSI GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28086/1/MUHAMAD... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI ... Pengumpulan data yang

77

Tabel 4.17

Ringkasan statistik X dengan Y

Lambang statistik Nilai statistik

N 60

∑X 3702

∑Y 3702

61.7

61.7

∑x.y 443.6

∑ 4716.6

∑ 3430.6

Sebelum menghitung koefisien korelasi yang menunjukkan kuat atau lemahnya hubungan

antara variabel X dengan variabel Y, maka terlebih dahulu dihitung besarnya deviasi standar dari

variabel X dan variabel Y dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

Telah diketahui: = 4716.6, sedangkan N= 60.

Telah diketahui pula bahwa = 3430.6, dan N=60.

Sedangkan langkah untuk menghitung koefisien korelasi antara kedua variabel tersebut, dapat

ditempuh dengan menggunakan rumus:

2. Interpretasi data

Berdasarkan perhitungan di atas, penulis telah berhasil memperoleh sebesar 0.016 dapat

dikatakan korelasi ini sangat lemah. Itu berarti tidak terdapat pengaruh searah atau tidak terjadi

Page 88: PENGARUH IMPLEMENTASI KOMPETENSI GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28086/1/MUHAMAD... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI ... Pengumpulan data yang

78

korelasi yang positif di antara kedua variabel tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa siswa kelas Xl

yang secara langsung kurang merasakan Implementasi kompetensi guru dalam pembelajaran yang

diterapkan guru PAI di kelas, ternyata kurang berpengaruh pada motivasi belajar yang mereka

rasakan dan demikian pula sebaliknya. Secara sederhana, interpretasi dapat dilakukan dengan

melihat angka indeks korelasi product moment ( ). Dan setelah penulis melihat besarnya yang

telah diperoleh yaitu 0.016, ternyata terletak antara 0.00-0,20. Berdasarkan pedoman tersebut, maka

dapat dikemukakan bahwa korelasi antara Variabel X dan Variabel Y adalah Antara variabel X dan

Y terdapat korelasi yang sangat lemah atau sangat rendah.

Adapun cara lain yang penulis gunakan untuk menginterpretasikan data adalah dengan

berkonsultasi pada tabel “r” product moment. Terlebih dahulu penulis menentukan df atau db,

dengan rumus: df = N- nr. Maka df = 60-2; df = 58. Dengan berkonsultasi pada tabel nilai “r”

product moment, maka dengan df = 58, penulis memperoleh “r” product moment pada taraf

signifikansi 5% = 0.250 dan pada taraf signifikansi 1 % = 0.325 Dengan istilah lain:

pada taraf signifikansi 5 % = 0.250.

pada taraf signifikansi 1 % = 0.325.

Seperti yang telah diketahui bahwa = 0.016, sedangkan = 0.250 - 0.325. Dengan

demikian ternyata bahwa < baik pada taraf signifikansi 5% maupun 1%. Dengan alasan

tersebut maka hipotesis nihil diterima dan hipotesis alternatif ditolak atau tidak disetujui.

Implementasi kompetensi kurang berpengaruh terhadap motivasi belajar. Bisa dikatakan bahwa

siswa/i akan lebih termotivasi untuk belajar dengan faktor-faktor lain, seperti menjelang datangya

ujian, ada rasa ingin sukses yang tertanam dalam dirinya, kompak karena teman sebaya, dorongan

dari keluarga dan orang tua, untuk menggapai cita-cita dan ada juga dengan tujuan belajar yang giat

untuk menggapai cita-cita.

C. Keterbatasan Penelitian

Dalam melakukan penelitian ini, penulis menyadari masih terdapat banyak kelemahan dan

kekurangan dalam berbagai hal, meski penulis telah berupaya semaksimal mungkin agar hasil

penelitian ini bisa menjadi sempurna. Adapun keterbatasan yang penulis alami antara lain:

Pertama, dalam penelitian ini penulis hanya membahas aspek kompetensi guru di kelas

tentang pengaruhnya dengan motivasi belajar siswa. Sedangkan masih banyak aspek lain yang dapat

menunjang berkembangnya potensi kreatif dalam diri setiap siswa.

Kedua, jawaban yang diberikan oleh siswa berdasarkan angket yang telah disebarkan tidak

menutup kemungkinan terjadi banyak kekeliruan, baik dikarenakan responden yang menjawab

Page 89: PENGARUH IMPLEMENTASI KOMPETENSI GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28086/1/MUHAMAD... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI ... Pengumpulan data yang

79

dengan asal-asalan, kurang cermat, tidak jujur atau disebabkan pertanyaan yang kurang lengkap

sehingga kurang dipahami oleh responden.

Ketiga, penulis mempunyai keterbatasan dalam melakukan penelaahan penelitian,

pengetahuan yang kurang, literature yang kurang, waktu dan biaya serta tenaga. Instrument yang

digunakan untuk mengetahui Implementasi kompetensi guru dan motivasi belajar siswa tidak melalui

uji coba untuk menentukan validitas dan reliabilitas. Meski demikian hal tersebut tidak

mengendurkan tekad penulis untuk melakukan penelitian dan berusaha untuk menyusun penelitian

ini dengan sebaik-baiknya.

BAB II telah mengangkat pengembangan dari Muhibbin Syah memngenai factor-faktor yang

mempengaruhi belajar siswa dari dapat kita bedakan menjadi tiga macam:

1) Factor internal (faktor dari dalam siswa), yakni keadaan/kondisi jasmani dan rohani siswa.

Factor eksternal (factor dari luar siswa), kondisi lingkungan di sekitar siswa, seperti

karakteristik mata pelajaran.

2) Factor pendekatan belajar (approach learning), yakni jenis upaya belajar siswa yang meliputi

strategi dan metode yang digunakan siswa untuk melakukan kegiatan mempelajari materi-

materi pelajaran.

Dengan memperhatikan faktor-faktor tersebut, kemungkinan besar motivasi belajar siswa

lebih dipengaruhi oleh faktor internal, seperti rasa ingin mendapat nilai bagus setelah ujian, dalam

menggapai cita-cita yang ingin diraih dan lain-lain. Dari pada faktor eksternal, seperti dari guru.

Page 90: PENGARUH IMPLEMENTASI KOMPETENSI GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28086/1/MUHAMAD... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI ... Pengumpulan data yang

81

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan analisis Implementasi Kompetensi Guru Dalam Pebelajaran PAI di

SMK Bintang Nusantara 'Binusa'. SMK Bintang Nusantara (BINUSA), PD. Aren,

TANGSEL, maka pada bab penutup ini penulis memberikan kesimpulan dan saran-saran

yang dapat bermanfaat bagi sekolah khususnya dan pihak-pihak lainnya.

A. Kesimpulan

1. Berdasarkan persepsi siswa, kompetensi Guru PAI mendapati posisi paling tinggi,

dengan kriteria separuh lebih guru telah mengimplementasikan kompetensinya

dengan 'Sangat Baik'. Selanjutnya disusul dengan Guru Bahasa Indonesia dan

Matematika. Sekitar separuh Guru memiliki kriteria 'Baik', sementara guru Pkn ada

pada posisi paling rendah: karena separuh lebih guru memiliki kriteria kompetensi

'Cukup'.

2. Berdasar persepsi siswa, motivasi Guru PAI paling tinggi, separuh lebih mengenai

Motivasi belajar siswa terhadap kompetensi guru PAI 'Sangat Baik'. Selanjutnya,

separuh lebih Non PAI yaitu motivasi guru Matematika dalam posisi 'Baik'. Urutan

selanjutnya motivasi Guru Pkn dengan kriteria 'Cukup'.

Page 91: PENGARUH IMPLEMENTASI KOMPETENSI GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28086/1/MUHAMAD... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI ... Pengumpulan data yang

82

3. Berdasarkan data yang diambil dari persepsi siswa melalui angket yang

disebar mengenai pengaruh implementasi Guru PAI dan Non PAI terhadap

motivasi belajar siswa bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan antara

kompetensi guru PAI dan Non PAI terhadap motovasi belajar siswa. Bisa

terjadi pengaruh, mungkin dari faktor lain seperti mendengar mata

pelajaranya saja siswa sudah suka, strategi pembelajaran yang diterapkan

oleh guru bervariasi, tujuan masa depan peserta didik menjadikan

semangat para peserta didik tinggi dan lain-lain.

B. Saran

1. Guru PAI dengan kriteria sangat baik, sebaiknya mengembangkan

kompetensinya agar pembelajaran berjalan dengan lebih efektif dan

menghasilkan kepuasan terhadap diri sendiri terhadap prestasi baik yang

diraih oleh peserta didik. Sementara itu, untuk guru Non PAI yang berada

di kriteria baik dan cukup, dalam hal ini guru mata pelajaran Bahasa

Indonesia, Matematika dan Pkn untuk menambah kompetensinyanya

dengan banyak cara ikut pelatihan-pelatihan.

2. Peserta didik merupakan tanggung jawab seorang guru yang memberi

bekal ilmu pengetahuan, agar motivasi belajar mereka tinggi. Dalam hal

ini, tugas seorang guru adalah mengangkat motivasi yang ada dalam jiwa

setiap peserta didik. Dengan pengaruh kompetensi yang diterapkan secara

efektif, semoga tidak sulit untuk mengangkat motivasi dari setiap peserta

didik.

3. Dalam memicu perkembangan kompetensi yang diterapkan bagi tiap

tenaga pendidik, kepala sekolah sebaiknya mengadakan supervisi yang

inten dengan pengawasan terhadap pembelajaran disetiap kelas dan setiap

guru mata pelajaran. Dengan supervisi tersebut, ada tujuan yang dicapai

yaitu pemantapan kompetensi dari setiap guru yang memberikan

pembelajaran.

Page 92: PENGARUH IMPLEMENTASI KOMPETENSI GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28086/1/MUHAMAD... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI ... Pengumpulan data yang

83

DAFTAR PUSTAKA

Al Ajami, (2006: 131), Jejen Mushaf, Hakikat Kompetensi Guru, Jakarta: Kencana, 2011.

Al Nahlawi, A. Mau’idzat Al qulub: Durus Wa Mawaqif Tarbawiyyah Hayyat min Al-

Qur’an wa al Sunnah. Suriah: Dar Al Fikr, 2001.

Arthur J. Gates, Arthur. et. al., Educatinal Psikology, (New York: The Mac Millan Company,

1954).

Arthur Reber, S. The Pinguin Dictionary of Psikology, Ringwood Victoria: Penguin books

Australia Ltd., h. 133

Asari, H. The Educational Though of Al Ghazali: Theory and practice. Tesis. Institute of

Islamic Studies. Mc Gill university, 1993.

Azhari, Akyas. Psikologi Umum dan Perkembangan, Jakarta: PT. Mizan Publika, Cet. 1,

2004.

Badan Standar Nasional Pendidikan, Pemerintah Nomor 19 tentang Standar Nasional

Pendidikan, Jakarta : 2005. Dalam Jejen Musfah, Peningkatan Kompetensi Guru :

Melalui Pelatihan dan Sumber Belajar Teori dan Praktik, Jakarta : Kencana 2011.

BSNP, Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 200 tentang Standar Nasional

Pendidikan,Jakarta, 2006.

BSNP. (2006:88). Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional

Pendidikan. Jakarta: Kencana, 2011.

Darajat, Zakiah. Pendidikan Islam dalam keluarga dan sekolah, Jakarta: Ruhama, Cet. 2,

1995.

Dirjen Pendidikan Islam Depag RI, Undang-undang Peraturan Pemerintah RI Tentang

Pendidikan, 2006.

Djaali, Psikologi Pendidikan, h. 111-112. Scwitzgebel, Ralph K. and Kalb, David A,

Changing Human Behavior : Principles of Planned Intervention, ( Tokyo : Mc Graw-

Hill Kogakusha, 1974).

Gleitmen, Henry. Psicologhy, 2nd

Edition. New York: W. W. Norton & Company, 1989.

H. Maslow, A. Motivation and Personality. New York: Harper & Row Publisher, 1970.

Hakim, Lukmanul. Perencanaan Pembelajaran, Bandung: CV. Wacana Prima, 2009

Hamalik, Oemar. Pendidikan Guru Berdasarkan Pendekatan Kompetensi, Jakarta : PT. Bumi

Aksara, cet. 4, 2006.

Husain, S.S. dan S. A. Ashraf (1979: 106), Jejen Musfah, Hakikat Kompetensi Guru. Jakarta:

Kencana, 2011.

Kunandar, Guru Profesional: Penerapan KTSP dan Sukses Dalam Sertifikasi Guru, Jakarta: `

Rajawali Press, 2007.

Page 93: PENGARUH IMPLEMENTASI KOMPETENSI GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28086/1/MUHAMAD... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI ... Pengumpulan data yang

a. Instrumen (Tes, Angket, Wawancara)

Kompetensi Guru

Nama : .................................................. Pelajaran : ....................................................

Kelas : ................................................... Tanggal : ....................................................

================================================================

Petunjuk : Pilihlah jawaban a, b, c atau d dengan tanda (x) sesuai dengan pilihanmu!

1. Guru mengajak siswa untuk berdo'a sebelum dan sesudah belajar ....

a. Sangat setuju c. Tidak setuju

b. Setuju d. Sangat tidak setuju

2. Guru mengenali nama-nama siswa .....

a. Sangat setuju c. Tidak setuju

b. Setuju d. Sangat tidak setuju

3. Ucapan guru menjadi panutan yang baik bagi siswa .....

a. Sangat setuju c. Tidak setuju

b. Setuju d. Sangat tidak setuju

4. Guru menunjukkan penguasaan materi pembelajaran .....

a. Sangat setuju c. Tidak setuju

b. Setuju d. Sangat tidak setuju

5. Guru mengaitkan materi pembelajaran dengan pengetahuan dalam kehidupan sehari-

hari ....

a. Sangat setuju c. Tidak setuju

b. Setuju d. Sangat tidak setuju

6. Guru menyampaikan materi pembelajaran dengan jelas dan sesuai dengan

kemampuan siswa ....

a. Sangat setuju c. Tidak setuju

b. Setuju d. Sangat tidak setuju

7. Guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan hasil pembelajaran yang diharapkan

.....

a. Sangat setuju c. Tidak setuju

b. Setuju d. Sangat tidak setuju

8. Guru melaksanakan pembelajaran mulai dari pembahasan teori, penerapan dan

praktek nyata ....

a. Sangat setuju c. Tidak setuju

b. Setuju d. Sangat tidak setuju

Page 94: PENGARUH IMPLEMENTASI KOMPETENSI GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28086/1/MUHAMAD... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI ... Pengumpulan data yang

9. Dalam mengajar guru memberikan contoh-contoh dan menerapkan materi yang

dipelajari dalam kehidupan sehari-hari ....

a. Sangat setuju c. Tidak setuju

b. Setuju d. Sangat tidak setuju

10. Guru menjelaskan materi pelajaran dari yang sederhana sampai pada persoalan

mendasar .....

a. Sangat setuju c. Tidak setuju

b. Setuju d. Sangat tidak setuju

11. Guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu yang direncanakan ....

a. Sangat setuju c. Tidak setuju

b. Setuju d. Sangat tidak setuju

12. Guru menggunakan media pembelajaran secara tepat guna ....

a. Sangat setuju c. Tidak setuju

b. Setuju d. Sangat tidak setuju

13. Guru mengajak siswa berpartisipasi aktif dalam pembelajaran ....

a. Sangat setuju c. Tidak setuju

b. Setuju d. Sangat tidak setuju

14. Guru menunjukkan sikap senang hati jika siswa mengkritik pada proses pembelajaran

....

a. Sangat setuju c. Tidak setuju

b. Setuju d. Sangat tidak setuju

15. Guru menumbuhkan keceriaan dan semangat siswa untuk terus belajar .....

a. Sangat setuju c. Tidak setuju

b. Setuju d. Sangat tidak setuju

16. Guru menggunakan bahasa lisan dan tulisan secara baik dan benar .....

a. Sangat setuju c. Tidak setuju

b. Setuju d. Sangat tidak setuju

17. Guru memantau perkembangan kemampuan siswa dalam menguasai materi

pembelajaran ....

a. Sangat setuju c. Tidak setuju

b. Setuju d. Sangat tidak setuju

18. Guru melaksanakan penilaian akhir sesuai hasil belajar yang diharapkan ....

a. Sangat setuju c. Tidak setuju

b. Setuju d. Sangat tidak setuju

Page 95: PENGARUH IMPLEMENTASI KOMPETENSI GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28086/1/MUHAMAD... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI ... Pengumpulan data yang

19. Guru membimbing siswa dalam mengikuti kegiatan secara perorangan maupun

kelompok .....

a. Sangat setuju c. Tidak setuju

b. Setuju d. Sangat tidak setuju

20. Guru di akhir pengajaran memberikan arahan atau tugas selanjutnya yang harus

dipelajari siswa .....

a. Sangat setuju c. Tidak setuju

b. Setuju d. Sangat tidak setuju

Page 96: PENGARUH IMPLEMENTASI KOMPETENSI GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28086/1/MUHAMAD... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI ... Pengumpulan data yang

Motivasi Belajar PAI

Nama : .................................................. Pelajaran : ....................................................

Kelas : ................................................... Tanggal : ....................................................

================================================================

Petunjuk : Pilihlah jawaban a, b, c atau d dengan tanda (x) sesuai dengan pilihanmu!

1. Siswa bersemangat mengikuti pembelajaran di kelas ....

a. Sangat setuju c. Tidak setuju

b. Setuju d. Sangat tidak setuju

2. Ketika mengikuti pelajaran yang diberikan guru di kelas siswa memperhatikan dengan

baik .....

a. Sangat setuju c. Tidak setuju

b. Setuju d. Sangat tidak setuju

3. Siswa terdorong untuk belajar lebih giat setelah guru memberikan tugas-tugas belajar

kepada siswa .....

a. Sangat setuju c. Tidak setuju

b. Setuju d. Sangat tidak setuju

4. Siswa tidak meninggalkan kelas selama pembelajaran berlangsung....

a. Sangat setuju c. Tidak setuju

b. Setuju d. Sangat tidak setuju

5. Siswa mendapat semangat belajar yang tinggi bila memperoleh pujian dari guru ....

a. Sangat setuju c. Tidak setuju

b. Setuju d. Sangat tidak setuju

6. Siswa berpartisipasi aktif dalam mengikuti pembelajaran ....

a. Sangat setuju c. Tidak setuju

b. Setuju d. Sangat tidak setuju

7. Siswa sesuai ketentuan mengerjakan tugas dari guru ....

a. Sangat setuju c. Tidak setuju

b. Setuju d. Sangat tidak setuju

8. Siswa hadir tepat waktu pada jam pelajaran ....

a. Sangat setuju c. Tidak setuju

b. Setuju d. Sangat tidak setuju

9. Siswa berusaha keras mengerjakan tugas yang diberikan guru dengan penuh tanggung

jawab ....

a. Sangat setuju c. Tidak setuju

b. Setuju d. Sangat tidak setuju

Page 97: PENGARUH IMPLEMENTASI KOMPETENSI GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28086/1/MUHAMAD... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI ... Pengumpulan data yang

10. Siswa memusatkan perhatian pada pelajaran selama proses pembelajaran berlangsung

.....

a. Sangat setuju c. Tidak setuju

b. Setuju d. Sangat tidak setuju

11. Siswa bersedia bekerja sama dengan teman sebaya dalam mengerjakan tugas dari

guru .....

a. Sangat setuju c. Tidak setuju

b. Setuju d. Sangat tidak setuju

12. Siswa rela menyisihkan uang saku untuk membeli atau melengkapi keperluan sekolah

....

a. Sangat setuju c. Tidak setuju

b. Setuju d. Sangat tidak setuju

13. Siswa bersedia meluangkan waktu untuk mengulang pelajaran di rumah ....

a. Sangat setuju c. Tidak setuju

b. Setuju d. Sangat tidak setuju

14. Siswa berusaha meningkatkan prestasi belajarnya .....

a. Sangat setuju c. Tidak setuju

b. Setuju d. Sangat tidak setuju

15. Siswa senang mengeluarkan pendapat atau bertanya setelah guru menjelaskan materi

pembelajaran ....

a. Sangat setuju c. Tidak setuju

b. Setuju d. Sangat tidak setuju

16. Siswa menggunakan waktu luang untuk meminjam buku-buku referensi ke

perpustakaan ....

a. Sangat setuju c. Tidak setuju

b. Setuju d. Sangat tidak setuju

17. Siswa lebih memilih menggunakan uang saku untuk membeli buku-buku pelajaran

dari pada untuk jajan dan bersenang-senang ....

a. Sangat setuju c. Tidak setuju

b. Setuju d. Sangat tidak setuju

18. Siswa mengutamakan mengikuti pengarahan guru dari pada bercanda atau main hp

(game, browsing dan smsan) ....

a. Sangat setuju c. Tidak setuju

b. Setuju d. Sangat tidak setuju

19. Siswa belajar dengan sungguh-sungguh agar berhasil sehingga membahagiakan orang

tua ....

Page 98: PENGARUH IMPLEMENTASI KOMPETENSI GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28086/1/MUHAMAD... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI ... Pengumpulan data yang

a. Sangat setuju c. Tidak setuju

b. Setuju d. Sangat tidak setuju

20. Siswa belajar dengan giat bila diberikan nilai yang bagus ....

a. Sangat setuju c. Tidak setuju

b. Setuju d. Sangat tidak setuju

Page 99: PENGARUH IMPLEMENTASI KOMPETENSI GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28086/1/MUHAMAD... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI ... Pengumpulan data yang

LEMBAR JAWABAN

KOMPETENSI GURU

Petunjuk : Pilihlah salah satu jawaban di bawah ini dengan cara memberi tanda

silang (x) pada jawaban yang sesuai dengan pilihan anda.

A. Sangat setuju = skor 4

B. Setuju = skor 3

C. Tidak setuju = skor 2

D. Sangat tidak setuju = skor 1

Kelas : .........................................

Pelajaran : .........................................

Tanggal : ........................................

1

A

B

C

D

E

11

A

B

C

D

E

2

A

B

C

D

E

12

A

B

C

D

E

3

A

B

C

D

E

13

A

B

C

D

E

4

A

B

C

D

E

14

A

B

C

D

E

5

A

B

C

D

E

15

A

B

C

D

E

6

A

B

C

D

E

16

A

B

C

D

E

7

A

B

C

D

E

17

A

B

C

D

E

8

A

B

C

D

E

18

A

B

C

D

E

9

A

B

C

D

E

19

A

B

C

D

E

10

A

B

C

D

E

20

A

B

C

D

E

---------------Terima Kasih---------------

Page 100: PENGARUH IMPLEMENTASI KOMPETENSI GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28086/1/MUHAMAD... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI ... Pengumpulan data yang

LEMBAR JAWABAN

MOTIVASI BELAJAR PAI

Petunjuk : Pilihlah salah satu jawaban di bawah ini dengan cara memberi tanda

silang (x) pada jawaban yang sesuai dengan pilihan anda.

A. Sangat setuju = skor 4

B. Setuju = skor 3

C. Tidak setuju = skor 2

D. Sangat tidak setuju = skor 1

Kelas : .........................................

Pelajaran : .........................................

Tanggal : ........................................

1

A

B

C

D

E

11

A

B

C

D

E

2

A

B

C

D

E

12

A

B

C

D

E

3

A

B

C

D

E

13

A

B

C

D

E

4

A

B

C

D

E

14

A

B

C

D

E

5

A

B

C

D

E

15

A

B

C

D

E

6

A

B

C

D

E

16

A

B

C

D

E

7

A

B

C

D

E

17

A

B

C

D

E

8

A

B

C

D

E

18

A

B

C

D

E

9

A

B

C

D

E

19

A

B

C

D

E

10

A

B

C

D

E

20

A

B

C

D

E

---------------Terima Kasih---------------

Page 101: PENGARUH IMPLEMENTASI KOMPETENSI GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28086/1/MUHAMAD... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI ... Pengumpulan data yang

Wawancara kepada Guru :

1. Apakah Bapak/Ibu guru tahu tugas tenaga pendidik?

2. Apakah Bapak/Ibu mengetahui potensi dari peserta didik, serta membedakan siswa

yang memiliki kreasi?

3. Apakah Bapak/Ibu mengetahui persiapan apa saja untuk mengajar?

4. Teknik apakah yang digunakan dalam mengembangkan motivasi belajar dan presrasi

siswa?

5. Mengetahui hubungan antara satu siswa dengan siswa yang lain?

Jawaban:

Guru PAI :

1) Ya, diantaranya adalah membuat siswa yang belum tahu manjadi tahu, yang

belum bisa menjadi bisa serta siswa/i mampu membedakan yang antara yang baik

dan tidak baik.

2) Ya, dengan dilakukannya evaluasi pada akhir pembelajaran, serta hasil tugas yang

telah dikerjakan.

3) Ya, diantaranya adalah mengusai pembelajaran yang akan disampaikan.

4) ya, dengan diadakannya sesi diskusi tanya jawab, motivasi dan memutarkan film

motivasi. Sedangkan prestasi terlihat dari hasil belajarnya.

5) Ya, dengan cara mengamati interaksi antara guru dengan siswa.

Guru MTK :

1) Ya, salah satunya adalah membuat siswa memahami terhadap penyampaian

pembelajaran dari guru yang bersangkutan.

2) Ya, siswa berpotensi dan berprestasi dengan cara mengamati cara siswa dalam

mengerjakan tugas.

3) Ya, metode yang diterapkan sesuai dengan masing-masing pembelajarannya yaitu

melihat kepada pembahasan tiap bab.

4) Ya, memerintahkan masing-masing siswa-siswi mengerjakan satu soal di papan

tulis dengan maju ke depan persiswa/siswi.

Page 102: PENGARUH IMPLEMENTASI KOMPETENSI GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28086/1/MUHAMAD... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI ... Pengumpulan data yang

5) Ya, dengan mengamati interaksi dan sosial siswa.

Guru Pkn:

1) Ya, guru memang harus mempersiapkan bahan ajar yang disampaikan.

Supaya tercipta kbm yang efektif.

2) Ya, dengan cara memperhatikan yang sering dilakukan atau apa yang ia

ingin lakukan.

3) Ya, diantaranya adalah persiapan RPP untuk mengajar dalam

pembelajaran.

4) Ya, dengan memakai variasi metode pembelajaran selain sistem ceramah

yang biasa dilakukan dan melihat kepada nilaii yang diraih.

5) Ya, komunikasi yang baik serta multi arah antara guru dan murid di

biasakan dengan baik.

Guru Bhsa Indonesia :

1) Ya, karena bila guru tersebut tidak menguasai materi pembelajaran

dikhawatirkan penyampaian pembelkajaran kurang efektif.

2) Ya, dengan mengetahui bakat siswa maka guru dapat mengarahkan bakan

dan potensi tersebut.

3) Ya, dengan persiapan yang matang diharapkan guru dapat secara

maksimal menyampaikan pembelajaran.

4) Ya, dengan mengetahui metode mengajar. Tenaga pendidik dapat

menyampaikan pembekajaran dengan efektif.

5) Ya, agar tercipta komunikasi multi arah antara guru dengan siswa hingga

terjalin suasana yang efektif.

Page 103: PENGARUH IMPLEMENTASI KOMPETENSI GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28086/1/MUHAMAD... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI ... Pengumpulan data yang

No Nama Skor

Kompetensi

Skor

Motivasi x y

x.y x2 y2

1 Ahmad

Handira 57 70

-4,7 8,3 -39 22,09 68,89

2 Aldi

Ferdiansyah 69 58

7,3 -3,7 -27 53,29 13,69

3 Ayu Lestari 67 64 5,3 2,3 12,19 28,09 5,29

4 Dea Silvi

Holizah 69 68

7,3 6,3 45,99 53,29 39,69

5 Fidelia

Novelia 64 71

2,3 9,3 21,39 5,29 86,49

6 Iqbal

Metareum 49 73

-12,7 11,3 -144 161,29 127,69

7 Leni Rusita

Sari 68 72

6,3 10,3 64,89 39,69 106,09

8

Muh.

Fahdel

Mahendra

51 64

-10,7 2,3 -24,6 114,49 5,29

9 Nila

Rukmana 70 62

8,3 0,3 2,49 68,89 0,09

10 Nurul

Amaliah 72 60

10,3 -1,7 -17,5 106,09 2,89

11 Reni

Nuraini 46 58

-15,7 -3,7 58,09 246,49 13,69

12 Sarah Nur

Anggraini 67 68

5,3 6,3 33,39 28,09 39,69

13 Sisca 67 61 5,3 -0,7 -3,71 28,09 0,49

14 Tobi

Kurniawan 60 46

-1,7 -15,7 26,69 2,89 246,49

15 Rizki

Ramdani 66 75

4,3 13,3 57,19 18,49 176,89

16 Ade Waliya 72 50 10,3 -11,7 -121 106,09 136,89

17 Ayu

Nurhadijah 63 71

1,3 9,3 12,09 1,69 86,49

18 Dewi

Anggreini 72 60

10,3 -1,7 -17,5 106,09 2,89

19 Ipi Yadi 65 54 3,3 -7,7 -25,4 10,89 59,29

20 Kasnah 59 62 -2,7 0,3 -0,81 7,29 0,09

21 Lia

Ameliani 61 63

-0,7 1,3 -0,91 0,49 1,69

22 Martina

Fajrin 60 62

-1,7 0,3 -0,51 2,89 0,09

23 Monica

Putri 77 72

15,3 10,3 157,6 234,09 106,09

24 Novi Rosita 60 60 -1,7 -1,7 2,89 2,89 2,89

Tebel kerja atau tabel perhitungan untuk mencari angka indeks korelasi antara

variabel X dengan variabel Y.

Page 104: PENGARUH IMPLEMENTASI KOMPETENSI GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28086/1/MUHAMAD... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI ... Pengumpulan data yang

25 Nur

Safitriyah 66 58

4,3 -3,7 -15,9 18,49 13,69

26 Risdiana 65 54 3,3 -7,7 -25,4 10,89 59,29

27 Siska

Pratiwi 66 56

4,3 -5,7 -24,5 18,49 32,49

28 Siti

Nurhasanah 54 68

-7,7 6,3 -48,5 59,29 39,69

29 Vera Wati 70 74 8,3 12,3 102,1 68,89 151,29

30 Yumita

Ningsih 54 64

-7,7 2,3 -17,7 59,29 5,29

31 Anis

Sasmitha M 69 58

7,3 -3,7 -27 53,29 13,69

32 Anissatun

Nafsi 55 62

-6,7 0,3 -2,01 44,89 0,09

33 Dewi Sinta

Mustika 56 68

-5,7 6,3 -35,9 32,49 39,69

34

Diyan

Purnama

Yanti

76 52

14,3 -9,7 -139 204,49 94,09

35

Kristianto

Eko Danu

S.

46 59

-15,7 -2,7 42,39 246,49 7,29

36 Mitha

Sapitri 53 57

-8,7 -4,7 40,89 75,69 22,09

37 Nurul

Munawaroh 51 50

-10,7 -11,7 125,2 114,49 136,89

38 Pujawati 49 52 -12,7 -9,7 123,2 161,29 94,09

39 Putri

Destantri 46 60

-15,7 -1,7 26,69 246,49 2,89

40 Rahmania

Dwi S. 50 60

-11,7 -1,7 19,89 136,89 2,89

41 Ryfka

Maharditya 48 57

-13,7 -4,7 64,39 187,69 22,09

42 Shania

Nurul Aini 60 64

-1,7 2,3 -3,91 2,89 5,29

43 Shella

Maharani 61 54

-0,7 -7,7 5,39 0,49 59,29

44

Syalsabila

Putri

Aristia

75 75

13,3 13,3 176,9 176,89 176,89

45 Tanti

Indiani 47 63

-14,7 1,3 -19,1 216,09 1,69

46 Ahmad

Alamsyah 55 45

-6,7 -16,7 111,9 44,89 278,89

47 Ahmad

Syah Putra 61 55

-0,7 -6,7 4,69 0,49 44,89

48 Alfiyan

Sidik 48 66

-13,7 4,3 -58,9 187,69 18,49

Page 105: PENGARUH IMPLEMENTASI KOMPETENSI GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28086/1/MUHAMAD... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI ... Pengumpulan data yang

49 Arif

Fahrudin 67 60

5,3 -1,7 -9,01 28,09 2,89

50 Aris Wijak

Sono 67 60

5,3 -1,7 -9,01 28,09 2,89

51 Deden

Winardi 65 58

3,3 -3,7 -12,2 10,89 13,69

52 Herry

Supriadi 68 44

6,3 -17,7 -112 39,69 313,29

53 Muh.

Maulana Y. 78 63

16,3 1,3 21,19 265,69 1,69

54 Muhammad

Fahmi 62 70

0,3 8,3 2,49 0,09 68,89

55

Novi

Setiawati

Ningsih

64 54

2,3 -7,7 -17,7 5,29 59,29

56 Pawit

Wahib 71 64

9,3 2,3 21,39 86,49 5,29

57 Adam Rifai 69 74 7,3 12,3 89,79 53,29 151,29

58 Yolanda

Oktavia 67 60

5,3 -1,7 -9,01 28,09 2,89

59 Rizky

Darmawan 44 67

-17,7 5,3 -93,8 313,29 28,09

60 Suryansyah 68 73 6,3 11,3 71,19 39,69 127,69

N = 60 ∑X

=3702

∑y

= 3702 ∑x=0 ∑y=0 ∑x.y

=443,6

=4716,6

=3430,6

Page 106: PENGARUH IMPLEMENTASI KOMPETENSI GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28086/1/MUHAMAD... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI ... Pengumpulan data yang

Tabel Butir Soal

Skor asli variabel X (Kompetensi Guru)

No Nama

Skor yang di capai untuk butir soal nomor : Ʃ

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 Ahmad Handira 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 57

2 Aldi Ferdiansyah 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 72

3 Ayu Lestari 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 69

4 Dea Silvi Holizah 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 68

5 Fidelia Novelia 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 64

6 Iqbal Metareum 3 2 3 3 3 2 3 2 2 3 2 2 3 2 2 3 2 3 2 2 49

7 Leni Rusita Sari 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 68

8

Muh. Fahdel

Mahendra 3 2 3 3 3 1 3 2 2 3 2 2 3 2 2 3 2 3 3 3 50

9 Nila Rukmana 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 70

10 Nurul Amaliah 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 72

11 Reni Nuraini 1 2 2 3 3 2 2 2 3 3 2 2 3 1 2 3 2 2 2 4 46

12

Sarah Nur

Anggraini 4 3 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 67

13 Sisca 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 67

14 Tobi Kurniawan 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 60

15 Rizki Ramdani 4 4 3 3 4 1 3 2 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 2 66

16 Ade Waliya 4 4 3 4 3 4 3 4 3 2 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 72

17 Ayu Nurhadijah 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 4 4 4 4 68

18 Dewi Anggreini 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 72

19 Ipi Yadi 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 65

20 Kasnah 2 2 3 3 1 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 59

21 Lia Ameliani 4 3 3 3 2 4 3 2 4 3 3 3 4 2 2 4 3 3 3 3 61

22 Martina Fajrin 4 4 4 3 1 3 3 4 3 2 3 3 4 2 2 3 2 3 3 3 59

23 Monica Putri 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 77

Page 107: PENGARUH IMPLEMENTASI KOMPETENSI GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28086/1/MUHAMAD... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI ... Pengumpulan data yang

24 Novi Rosita 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60

25 Nur Safitriyah 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 4 2 4 3 3 3 4 4 3 2 66

26 Risdiana 3 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 2 4 4 4 4 4 3 4 2 68

27 Siska Pratiwi 3 4 4 3 3 4 3 2 2 4 4 2 3 4 4 4 3 3 4 3 66

28 Siti Nurhasanah 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 54

29 Vera Wati 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 53

30 Yumita Ningsih 1 3 4 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 4 2 3 55

31 Anis Sasmitha M 1 3 2 3 1 4 2 3 3 3 4 2 2 3 3 3 2 2 3 2 51

32 Anissatun Nafsi 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 55

33

Dewi Sinta

Mustika 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 56

34

Diyan Purnama

Yanti 4 4 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 3 3 4 58

35

Kristianto Eko

Danu S. 1 3 2 3 3 2 2 2 3 2 1 2 2 3 2 3 2 3 2 3 46

36 Mitha Sapitri 4 4 4 3 2 2 2 2 3 2 3 3 3 2 2 3 2 2 3 2 53

37

Nurul

Munawaroh 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 2 3 3 2 4 2 2 3 2 52

38 Pujawati 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 1 2 2 3 2 3 2 2 2 3 49

39 Putri Destantri 2 3 2 3 3 1 1 2 3 3 2 2 2 3 2 2 2 2 3 3 46

40 Rahmania Dwi S. 1 1 2 3 3 4 2 2 3 3 2 2 2 3 2 1 3 3 3 3 48

41

Ryfka

Maharditya 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 48

42

Shania Nurul

Aini 2 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 4 3 3 3 2 3 3 4 60

43 Shella Maharani 1 1 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 43

44

Syalsabila Putri

Aristia 2 4 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 3 2 3 3 2 3 2 48

45 Tanti Indiani 2 4 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 3 3 3 47

46 Ahmad 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 2 2 55

Page 108: PENGARUH IMPLEMENTASI KOMPETENSI GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28086/1/MUHAMAD... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI ... Pengumpulan data yang

Alamsyah

47 Ahmad Syah

Putra 4 3 3 4 2 4 3 4 2 3 3 2 3 4 4 3 2 3 3 2 61

48 Alfiyan Sidik 2 3 2 2 2 2 2 4 3 2 2 2 3 2 3 2 2 3 3 2 48

49 Arif Fahrudin 4 4 3 1 3 4 4 4 3 4 2 2 4 4 4 3 4 3 3 4 67

50 Aris Wijak Sono 4 4 3 4 3 4 4 2 2 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 2 70

51 Deden Winardi 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 1 4 3 3 4 3 4 65

52 Herry Supriadi 4 4 3 3 3 4 2 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4 2 66

53 Muh. Maulana Y. 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 78

54

Muhammad

Fahmi 4 3 4 2 2 3 3 3 3 4 4 3 4 2 3 3 2 3 3 4 62

55

Novi Setiawati

Ningsih 4 3 4 3 3 2 3 4 3 2 2 2 4 3 4 4 4 3 4 3 64

56 Pawit Wahib 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 2 71

57 Adam Rifai 2 4 4 3 4 4 4 2 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 2 69

58 Yolanda Oktavia 4 4 3 3 1 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 67

59 Rizky Darmawan 2 3 2 3 3 2 2 2 3 3 2 1 1 2 1 3 3 2 2 2 44

60 Suryansyah 4 3 4 3 2 4 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 68

N = 60

184 191 185 186 169 191 170 175 177 182 169 160 192 181 185 193 176 184 189 176 3615

Jumlah

Page 109: PENGARUH IMPLEMENTASI KOMPETENSI GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28086/1/MUHAMAD... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI ... Pengumpulan data yang

Tabel

Skor asli variabel Y (Motivasi Belajar)

N

o Nama

Skor yang di capai untuk butir soal nomor : Ʃ

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1

3 14 15 16 17 18 19 20

1

Ahmad

Handira 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 71

2

Aldi

Ferdiansya

h 3 3 2 3 4 3 3 2 2 3 3 2 3 3 2 3 4 3 3 4

58

3 Ayu Lestari 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 64

4

Dea Silvi

Holizah 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 68

5

Fidelia

Novelia 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 70

6

Iqbal

Metareum 4 4 4 3 4 2 4 2 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 73

7

Leni Rusita

Sari 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 72

8

Muh.

Fahdel

Mahendra 4 4 3 4 2 4 3 3 4 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3

64

9

Nila

Rukmana 4 4 3 3 3 3 3 2 2 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 62

10

Nurul

Amaliah 4 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 4 2 3 3 2 3 3 3 60

11

Reni

Nuraini 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 58

12

Sarah Nur

Anggraini 3 4 3 3 3 4 2 2 2 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 67

Page 110: PENGARUH IMPLEMENTASI KOMPETENSI GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28086/1/MUHAMAD... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI ... Pengumpulan data yang

13 Sisca 2 3 3 4 3 4 4 3 3 4 2 2 2 2 3 3 3 4 3 4 61

14

Tobi

Kurniawan 3 2 2 3 2 3 2 2 3 2 1 2 2 2 3 3 2 2 2 3 46

15

Rizki

Ramdani 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 75

16 Ade Waliya 3 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 50

17

Ayu

Nurhadijah 4 4 3 4 4 4 4 2 4 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 71

18

Dewi

Anggreini 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 4 3 3 2 3 3 4 3 4 4 59

19 Ipi Yadi 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 54

20 Kasnah 2 2 3 3 2 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 62

21

Lia

Ameliani 2 3 3 3 1 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 62

22

Martina

Fajrin 2 4 2 1 3 2 3 3 4 4 4 3 3 3 2 4 4 3 4 4 62

23

Monica

Putri 4 3 4 4 4 4 4 4 3 1 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 72

24 Novi Rosita 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 2 3 4 3 1 4 4 3 3 4 58

25

Nur

Safitriyah 2 3 3 4 2 3 3 2 4 4 3 4 3 2 2 4 3 2 2 3 58

26 Risdiana 3 3 2 2 3 4 3 2 2 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 4 54

27

Siska

Pratiwi 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 4 56

28

Siti

Nurhasanah 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 68

29 Vera Wati 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 57

30

Yumita

Ningsih 3 4 2 4 3 4 3 2 2 4 3 3 4 2 3 3 4 3 4 4 64

31

Anis

Sasmitha M 4 3 3 3 2 4 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 56

Page 111: PENGARUH IMPLEMENTASI KOMPETENSI GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28086/1/MUHAMAD... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI ... Pengumpulan data yang

32 Anissatun

Nafsi 4 3 4 2 2 3 4 4 2 4 3 3 2 3 3 3 2 3 3 4 61

33

Dewi Sinta

Mustika 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 2 3 2 2 2 3 3 3 2 3 52

34

Diyan

Purnama

Yanti 3 2 2 2 2 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 2 3 3 2

50

35

Kristianto

Eko Danu

S. 3 3 2 2 4 4 3 4 4 3 2 1 4 4 2 3 1 2 4 4

59

36

Mitha

Sapitri 3 3 2 2 2 3 3 3 2 3 2 3 3 4 3 3 4 3 3 3 57

37

Nurul

Munawaroh 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 2 2 3 50

38 Pujawati 3 2 2 2 3 3 3 2 3 3 2 2 3 2 3 3 3 2 3 3 52

39

Putri

Destantri 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60

40

Rahmania

Dwi S. 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60

41

Ryfka

Maharditya 2 3 3 3 4 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 57

42

Shania

Nurul Aini 4 3 2 4 2 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 64

43

Shella

Maharani 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 75

44

Syalsabila

Putri

Aristia 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4

75

45

Tanti

Indiani 4 3 3 3 3 3 3 4 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 63

46

Ahmad

Alamsyah 2 2 2 3 2 3 3 2 3 2 2 1 1 2 2 3 3 2 3 2 45

Page 112: PENGARUH IMPLEMENTASI KOMPETENSI GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28086/1/MUHAMAD... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI ... Pengumpulan data yang

47 Ahmad

Syah Putra 3 4 2 4 4 3 3 1 2 1 1 2 1 1 1 3 4 2 1 3 46

48

Alfiyan

Sidik 4 3 4 4 4 3 3 2 3 4 3 4 4 2 3 3 4 3 2 2 64

49

Arif

Fahrudin 4 3 3 4 3 3 1 2 4 3 2 3 3 1 4 3 4 3 3 3 59

50

Aris Wijak

Sono 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 2 3 4 3 3 4 3 71

51

Deden

Winardi 3 3 3 2 2 2 4 3 4 3 3 2 3 2 3 4 3 3 4 2 58

52

Herry

Supriadi 4 4 4 4 3 4 4 2 4 4 4 4 4 2 4 2 4 4 4 4 73

53

Muh.

Maulana Y. 3 3 3 3 4 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 63

54

Muhammad

Fahmi 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 70

55

Novi

Setiawati

Ningsih 2 3 2 4 2 2 3 2 3 2 3 2 2 2 3 3 4 4 4 2

54

56

Pawit

Wahib 3 4 3 4 3 2 4 3 4 3 3 2 3 2 3 3 4 4 3 4 64

57 Adam Rifai 3 4 3 3 4 3 2 2 2 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 56

58

Yolanda

Oktavia 3 3 4 2 3 4 2 2 2 3 3 4 3 2 3 3 4 4 3 3 60

59

Rizky

Darmawan 4 4 4 1 4 3 3 2 3 4 4 4 4 2 3 3 4 3 4 4 67

60 Suryansyah 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 73

N = 60

192 193 172 183 182 194 193 160 186 190 175 183 188 158 174 197 196 185 192 197 3690

Jumlah

Page 113: PENGARUH IMPLEMENTASI KOMPETENSI GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28086/1/MUHAMAD... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI ... Pengumpulan data yang

LEMBAR UJI REFERENSI

Nama : Muhamad Fahmi Hidayat

NIM : 108011000039

Jurusan : Pendidikan Agama Islam

Judul Skripsi : Pengaruh Implementasi Kompetensi Guru PAI dan Non PAI terhadap

Motivasi Belajar Siswa.

J,udulBii,-kgEefereasi No ,',

Footnot,No.'

Halaman

I E. Mulyasa, Standar Kompetensi dansertifikasi Guru, Bandung : PT. RemajaRosda Karya,2007, h.2.

1 1

2. Dirjen Pendidikan Islam Depag RI,Undan g-undang P eratur sn P em e r int ahN Tentans Pendidikan,2006, h. 81

2 I

-f- Abuddin Nata, Perspektif Islam tentangPola Hubungan Guru-Murid, Jakarta :

PT. Gaja Grafindo Persada, 2003,h.4.

J 2

4. Martinis Yamin , Sertifikasi ProfesiKeguruan di Indonesia 'Dilengkapi UUNo. l4 Tahun 2005 tentang Guru danDosen, Jakarta : Gaung Persada Press,2006, cet. 1,h.210.

4 2

(\5. E. Mulyasa, Standar Kompetensi dan

Sertifikasi Guru, Bandung : PT. RemajaRosda Karya., 2007, h. 117.

5 J

N6. Fachrudin Saudagar, Ali Idrus,

P engemb an gan P r ofe s i o nalit as Guru,Jakarta : Gaung Persada Press, 201 1. Cet.3 h.41.

6 J \

7. Martinis Yamin , Sertifikasi ProfesiKeguruan di Indonesia 'Dilengkapi UUNo. 14 Tahun 2005 tentang Guru danDosen, Jakarta : Gaung Persada Press,2006, cet. 1, h.214.

7 -1

Page 114: PENGARUH IMPLEMENTASI KOMPETENSI GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28086/1/MUHAMAD... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI ... Pengumpulan data yang

8. Agus Sujanto, Psikologi Perkembangan ,

Jakarta : PT. Rineka Cipta., 1917,h.267.

8 4

9. Martinis Yamin, Sertifikas i ProfesiKeguruan di Indonesisa, Jakarta : TimGaung Persada Press, 2006, cet. 1, h.2A9.

9 8

10. Oemar Hamalik, Pendidikan GuruB erdas arkan P en d ekat an Ko mp e t ens i,

Jakarta : PT. Bumi Aksara, cet. 4, 2006,h. s9.

10 8

l1 Zakiah D arajat, P endi dikan I s I am d a I am

keluarga dan sekolah, Jakarta'. Ruhama,

Cet.2, 1995, h. 95

11 9

12. Abdul Majid, Belajar dan PembelajaranPendidikan Agama Islam, Bandung : PT.Remaja Rosda Karya, Cet. 1 2012,h.12.

t2 t1

13. Lukmanul Hakim, PerencanaanPembelajaran, Bandung: CV. WacanaPrima,2009,h. 154

13 12

14. Abdul majid, Belajar dan PembelajaranPendidikan Agama Islam, Bandung: PT.Remaja Rosda Karya, 2012, Cet. l, h.129.

t4 12

15. Zakiah Darajat, Pendidikan Islam dalomKeluarga dan Sekolaft, Jakarta: PT.

Bqquju Rosda Karya, 1995, Cet. 2,h.97.

l5 l3 \(\\ \\\ \..

16. Abdul Majid, Belajar dan PembelajaranPendidikan Agama Islam, Bandung: PT.Rerytaja Rosda Karya,2012, Cet. l, h. 54.

l6 t4 \\Y

17. Abdul Majid, Belajar dan PembelajaronPendidikan Agama Islam, Bandung: PT.Remaja Rosda Karya, 2012, Cet. I. h. 56.

1l 16

18. Abdul Majid, Belajar dan Pernbelcyoranpendidikan Agama Islam, Bandung: PT.Remaja Rosda Karya,2072, Cet. 1., h.58.

18 t7

19. Abdul Majid, Belajar dan Pembelajaranpendidikan Agama Islam, Bandung: PT.Remaja Rosda Karya, 2012, Cet. 1., h. 20

19 18

20. BSNP, Peraturon Pemerintah Nomor I9Tahtm 20a knang Standar NasionalPendidikan,J akarta, 2006, h. 88.

20 20

21. N. Sy. Sukmadinata, PengembanganKurihtlum: Teori dan PraktikCetakan k-8, Bandung: Rosda Karya,h. 193.

21 20

I

Page 115: PENGARUH IMPLEMENTASI KOMPETENSI GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28086/1/MUHAMAD... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI ... Pengumpulan data yang

22. Fachruddin Saudagar dan Ali Idrus,Pengembangan Profesionalitas Guru,Jakarta: Gaung Persada, Cet k-3, 2011, h.50.

22 21

23. Kunandar, Guru Profesional: PenerapanKTSP dan Sukses Dalam SertifikasiGuru, Jakarta: Rajawali Press, 2007,h.50.

23 2t

24. Fachruddin Saudagar dan Ali Idrus,P en gemb an g an Pr ofes io nalit as Guru,Jakarta: Gaung Persada, Cet k-3, 2071,h.33

24 22

25. Jejen Mustofa, Peningkatan KompetensiGuru Melalui Pelatihan dan SumberBelajar Teori dan Praktik, Jakarta:Kencana, 2017, Cet. 1, h.31

25 22

26. BSNP. (2006:88). Peraturan PemerintahNomor l9 Tahun 2005 tentang StandarNas ional P endi dikan. Jakarta: Kencana,2011, Cet. 1,h.43.

26 22

27. Jejen Must ofa, Peningkatan KompetensiGuru Melalui Pelatihan dan SumberBelajar Teori dan Praktik, Jakarta:Kencana, 2077, Cet. I, h.52.

27 23

28. Sukmadinata, Pengembangan Kurilntlum :Teori dan Praktik, Bandung: RosdaKarya, Cet. K-8, 2006,h.197.

28 24

79. E. W. Eisner, The EducationalImogination on the Desfgn andEvaluation of School Program. Edisi k-3,Nerv Jersey: Merril Prentice HaLL,2002,h.26.

29 24

h,30. S. M. Ahmad, The Methode of Muslim

Learning as llustrated in Al Zarnuji'sTa'lim Al Muta'allim. Tesis. Institut ofIslamic Studies. Mc Gill University.,1993,h.37.

30 25

31 BSNP, Peraturan Pemerintah Nomor l9Tahun 2005 tentang Standar Nasional,2006,h.91.

31 26

32. H. Asari, The Educational Though of AlGhazali: Theory and practice. Tesis.Institute of Islamic Studies. Mc Gilluniversity, 7993, h.125.

32 28

-) )- BSNP, Peraturan Pemerintah Nomor I 9Tahun 2005 tentang Standar Nasional,2006,h.4.

JJ 29

Page 116: PENGARUH IMPLEMENTASI KOMPETENSI GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28086/1/MUHAMAD... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI ... Pengumpulan data yang

34. BSNP. QA06:7 4). Peraturan PemerintahNomor 19 Tahun 2005 tentang StandarNasional P endi dikan., Jejen Musfah,Hakikat Kompetensi Guru. Jakarta:Kencana, 2017, Cet. l, h.43.

34 30

35. Mulyasana, (2008:1), Jejen Musfah,Hakikat Kompetensi Guru. Jakarta:Kencana, 2011, Cet. l, h.43.

35 30

36. S.S. Husain dan S. A. Ashraf (1979:106), Jejen Musfah, Hakikat KompetensiGuru. Jakarta: Kencana, 2011, Cet. l, h.45.

36 30

)1. N. Sy, Sukmadinata (2005: 254), lejenMusfah, Hakikat Kompetensi Guru.

]4\arta: Kencana, 2A11, Cetakan 1,h.46.

31 3l

38. Enco Mulyasa, Standar Kompetensi danSertifikasi Guru, Bandung: PT. RemajaRosdakarya,2009, Cet. K-4, h.123.

38 32

39. Enco Mulyasa, Standar Kompetensi danSertifikasi Gutu, Bandung: PT. RemajaRosdakarya, Cet. K-4, 2009, h.127.

39 JJ

40. Al Ajami, (2006: 131), Jejen Mushaf,Hakikat Kompetensi Guru, Jakarta:Kencana, 2077, Cet. 1, h.47.

4A JJ

\41. A. Al Nahlawi, Mau'idzat Al qulub:

Durus Wa Mawaqif Tarbawiyyah Hayyatmin Al-Qur'an wa al Sunnoh. Suriah: DarAl Fikr, 200i, h. 17l-173.

41 34 v-.

a42. Abdul Majid, Belajar dan Pembelajaran

Pendidikan agqma Islam, Bandung: PT.Remaja Rosdakarya, Cet. 7,2072, h. 100.

42 34

43. Fachruddin Saudagar dan Ali Idrus,Pengembangan Profesionalitas Guru,Jakarta: Gaung Persada Press, Cet. K-3,2077,h.46.

43 35

44. Sumardi Suryabrata, PsikologiPendidikan. Jakarta: Rajawali, 1984, h.10.

44 35

45. Arthur J. Gates, et. al., EducatinalPsikology. (New York: The Mac MitlanCompany, 1954), h. 301.

45 36

46. A. H. Maslow, Motivation andPersonality. New York: Harper & RowPublisher, 197 0, h. 35 -41 .

46 36

41. Muhibbin Syah, Psikologi P endidikan,Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2001,Cet. K-15, h. 134.

47 3t

Page 117: PENGARUH IMPLEMENTASI KOMPETENSI GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28086/1/MUHAMAD... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI ... Pengumpulan data yang

48. Akyas Azhai, Psikologi (Jmum danPerkembangan, Jakarta: PT. MizanPublika, Cet. 1 ,2004,h. 166.

48

49. Akyas Afuarj, Psikologi Umum danP erkemb an g an, J akarta: PT. MizanPublika, 2004, cet. 1, h. 68.

49 38

50. Muhibbin Syah, Psikologi P endidikan,Bandung: PT Remaja Rosdakarya, Cet.K-l5, 2010,h.129.

50 49

51. Scwitzgebel, Ralph K and Kalb, David A,Changing Human behavior : Principlesof Planned Interyention, (Tokyo :

McGraw-Hill Kogasuka. 197 4\. h. 1 5 1 .

5l 39

52. Akyas Azhai, Psikologi Umum danPerkembangan, J akarta: PT. MizanPublika, 2004, cet. l, h.6l .

52 40

53. J. P. Chaplrn, Dictionary of Psikology.Fith Printing. New York: Dell Publishin"co. Inc., h. 133.

53 41

{'r54. S. Arthur Reber, The Pinguin Dictionary

of Psikologt, Ringwood Victoria:Penguin books Australia Ltd.. h. 133

54 41 w55. Henry Gleitmen, Psicologhy, 2"4

Edition. New York: W. W. Norton &Company, 1989, h. 134.

55 41

[\56. Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan,

Bandung: PT Remaja Rosdakarya, Cet.K-l5,2010, h. 135.

56 42

57. S. Nasution, Azas-azas Kurikulum,Bandung: Terate, 1978, h. 58.

57 42

BAB III )

58. Badan Standar Nasional Pendidikan,Pemerintah Nomor 19 tentang StandarNasional Pendidikan, Jakarta : 2005.Dalam Jejen Musfah, PeningkatanKompetensi Guru : Melalui Pelatihandan Sumber Belajar Teori dan Praktik,Jakarta : Kencana 2011.h.31 dan 42.

58 41

\59. Djaali, Psikologi Pendidikan, h. 111-112.

Scwitzgebel, Ralph K. and Kalb, DavidA, Changing Human Behavior :P rincip I es of P I anne d Int erv ention,(Tokyo : Mc Graw-Hill Kogakusha,1974),hlm. 151.

59 41 T\.

Page 118: PENGARUH IMPLEMENTASI KOMPETENSI GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28086/1/MUHAMAD... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI ... Pengumpulan data yang

i-;

Anas Sudijono, Pengantar statistikPendidikan. Jakarta: Rajawali Pers, 201 0,h. 169.

Anas Sudijono, Pengantar statistikPendidikan. Jakarta: Rajawali Pers, 201 0,h. 193.

Anas Sudijono, Pengantar statistikPendidikan. Jakarta: Rajawali Pers, 201 0,h.ztt.

Page 119: PENGARUH IMPLEMENTASI KOMPETENSI GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28086/1/MUHAMAD... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI ... Pengumpulan data yang

Struktur Organisasi SMK Bintang Nusantara Tangerang Selatan

Gambar 4.1 Struktur Organisasi

Denah Bangunan SMK Bintang Nusantara

Gambar 4.2 Denah Bangunan

KEPALA SEKOLAH

WAKIL KEPALA SEKOLAH

Bidang Kurikulum

Bidang HUMAS

Pustakawan Tata Usaha

DEWAN GURU

PEMBINA OSIS

Bidang Kesiswaan

OSIS

Siswa/i

Keamanan

Karyawan

Kelas

Xll AK

Kelas

Xll

MM

Kelas

Xll

TKJ

WC

Murid

Wanita

WC

Murid

Pria

Ruang

Musik

WC

Guru

Ruang

Tu

Guru

Ruang

Litbang

Ruang

Kepsek

k

Kelas

X/Xl AK

Kelas

X/Xl AP

Kelas

X/XlTKJ

Kelas

X/Xl MM

Parkiran

Lapangan

Mushalla

Ruang

Guru

Page 120: PENGARUH IMPLEMENTASI KOMPETENSI GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28086/1/MUHAMAD... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI ... Pengumpulan data yang

Keadaan Guru SMK Bintang Nusantara

Sesuai dengan data yang saya terima dari Tata Usaha SMK Bintang Nusantara

Tangerang Selatan Bapak Tri Atmo Binawan, disebutkan bahwa guru-guru yang mengajar di

SMK Bintang Nusantara Tangerang Selatan berjumlah 28 orang dan berlatar belakang

pendidikan perguruan tinggi dan Diploma III, untuk lebih jelasnya lihat tabel di bawah ini:

Tabel 4.3

Data Guru

No. Nama Guru Jabatan Bidang

1 Drs. Sadiyanto Kepala Sekolah S 1 Sejarah

2 Drs.H. Muslihat Ali

Wakil Kepala Sekolah S. 1 Elektro 195602081985031005

3 M. Rusdin, SE Guru S. 1 Akuntansi

4 Abdul Azis, S.H Guru S. 1 Pkn

5 Saefudi, S,Pd Guru S. 1 Seni Budaya

6 Dwi Hastuti, S. Pt Guru S. 1 Biologi

7 Dessi Arissandy, S.Pd Guru S. 1 Bhs. Indonesia

8 Rinda Suzena, SE Guru S. 1 Akuntansi

9 Ponijah, S.Pd Guru S. 1 B.Inggris

10 Imas Sobariah, S.Pd Guru S. 1 Kimia

11 Bunari, S.Pd.I Guru S. 1 Pend. Agama Islam

12 Nurhadi, SPd.I Guru S. 1 Pend. Agama Islam

13 Waluyo, SPd., MM Guru S. 1 BP / BK

14 Endri, S. Pd Guru S. 1 Penjaskes

15 Wahib, SH Guru S. 1 Pkn

16 Nita Erlypranawati,

S.Psi Guru S. 1 Budi Pekerti

17 Susilawati, S.Pd Guru S. 1 Matematika

18 Ella Julela, S.Pd Guru S. 1 Bhs. Inggris

19 Haekal Ismail, S.H Guru S. 1 PKN

20 Hadi Jumro, S. Pd Guru S. 1 B. Inggris

21 Ahmad Yusuf, S. Kom Guru S. 1 Produktif TKJ, MM

22 Ade Saputra, S.Kom Guru S. 1 Produktif TKJ/MM

23 Rizki Shafaruddin

Ahmad, S. Kom Guru S. 1 Komputer

24 Drs.Aksol Amri Guru S. 1 B. Indonesia

25 Fitri Maya Sari, S.Pd Guru S. 1 Matematika

26 Dyah Ayu Rofi'ah K,

SE Guru S. 1 Produktif AK

27 Khaerunisa, S. Pd Guru S. 1 B. Indonesia

28 Ahmad Zaki, S.Kom Guru S. 1 Produktif MM

Page 121: PENGARUH IMPLEMENTASI KOMPETENSI GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28086/1/MUHAMAD... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI ... Pengumpulan data yang

Keadaan Karyawan SMK Bintang Nusantara Tangerang Selatan

Tabel 4.4

Data Karyawan

NO NAMA

KARYAWAN JABATAN

PENDIDIKAN

FAKULTAS JURUSAN

1 M. Hafni Kepala TU SMA IPS

2 Fitri Komalasari TU/Koperasi SMA IPS

3 Tri Atmo Binawan Administrasi Ekonomi Manajemen

4

Alimun Amin

Mustofa Kebersihan SMA IPS

5 Abdul Hamid Kebersihan SDN -

6 Noviandi Kebersihan SMA IPS

7 Achmad Romain Keamanan PGAN PAI

8 Hendiyanto Keamanan SMP -

Keadaan Siswa SMK Bintang Nusantara Tangerang Selatan

Tabel 4.5

Keadaan Siswa / Siswi SMK Bintang Nusantara Tangerang Selatan

No. Kelas Rombel Laki-Laki Perempuan Jumlah

1 X 4 40 28 68

2 XI 4 23 45 68

3 XII 3 28 38 66

Jumlah 91 111 202

Page 122: PENGARUH IMPLEMENTASI KOMPETENSI GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28086/1/MUHAMAD... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI ... Pengumpulan data yang

Tabel 4.6

Seragam Sekolah Siswa/siswi SMK Bintang Nusantara Tangerang Selatan

Hari

Seragam

Putra Putri

Senin Baju Putih + Celana Putih Panjang Baju Putih + Rok Putih Panjang

Selasa Baju Putih + Celana Abu-abu

Panjang

Baju Putih + Rok Abu-abu Panjang

Rabu Baju Kotak-kotak + Celana putih

Panjang

Baju Putih + Rok kotak-kotak Panjang

Kamis Baju Batik + Celana Hitam Panjang Baju Batik + Rok Hitam Panjang

Jumat Baju Muslim putih + Celana Putih

Panjang

Baju Muslim Putih + Rok Putih Panjang

Sabtu Baju Putih+Celana Panjang Hitam Baju Putih+Rok panjang hitam

Sarana dan Prasarana SMK Bintang Nusantara Tangerang Selatan

Sarana dan prasarana yang terdapat di SMK Bintang Nusantara Tangerang Selatan

sebagai berikut:

Tabel 4.7 Sarana dan Prasarana

No. Sarana dan Prasarana Jumlah

1 Ruang Kelas 6

2 Ruang Guru 1

3 Ruang Kepala Sekolah 1

4 Musholah 2

5 Ruang Tamu 2

6 Ruang Tata Usaha 1

7 Perpustakaan 1

8 Ruang Guru BK 1

9 Lab. Komputer 4

10 Lab. Bahasa 1

11 Lab. IPA 1

12 Lapangan Upacara 1

13 Lapangan Olahraga 1

14 Toilet Guru 2

15 Toilet Siswa 5

Page 123: PENGARUH IMPLEMENTASI KOMPETENSI GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28086/1/MUHAMAD... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI ... Pengumpulan data yang

KEMENTERIAN AGAMAUIN JAKARTA.FITKJl. lr. H- Juada No 95 Ciputat 15412 tndonesia

FORM (FR)

No. Dokumen : FITK-FR-AKD-062Tgl. Terbit : 1 Maret 2010

qURAT PERMOHONAN IZIN PENELITIAN

Nomor : Un.01/F. 1/KM.01 .31........t201 4Lamp. : Outline/ProposalHal : Permohonan lzin Penelitian

Kepada Yth.

SMK Bintang Nusantara, Pd. ,A.ren.di

Tembusan:1. Dekan FITK2. Pembantu Dekan Bidang Akademik3. Mahasiswa yang bersangkutan

Jakarta, 09 September 2014

Tempat

Assal am u' alaiku m wr.wb.

Dengan hormat kami sampaikan bahwa,

Nama : Muhamad Fahmi Hidayat

NIM :10801'1000039

Jurusan : Pendidikan Agama lslam (pAl)

Semester .XlllJudul skripsi : 'PENGARUH IMPLEMENTASI KoMpETENSt GURU pAt DAN

NON PAI TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA'.adalah benar mahasiswa/i Fakultas llmu Tarbiyah dan Kegur-uan U!IJ Jaka;ia )-angsedang menyusun skripsi, dan akan mengadakan penelitian (riset) diinstansi/sekolah/madrasah yang Saudara pimpin.

Untuk itu kami mohon Saudara dapat mengizinkan mahasiswa tersebutmelaksanakan penelitian dimaksud.

Atas perhatian dan kerja sama Saudara, kasih.

Wassal am u' al ai ku m wr.wb.

idikan Agama Islam

I Majid Khon, M.Ag9580707 198703 1 005

Page 124: PENGARUH IMPLEMENTASI KOMPETENSI GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28086/1/MUHAMAD... · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI ... Pengumpulan data yang

YAYASANAL MUBARAKSekolah Menengah Kejuruan

SMK BINTANG NUSANTARAJl. Raya Pondok. fuen - Jombang, No. 15 Pondok Kacang Timur, Tangerang Selatan 15226

Telp. 027 -7 458972, 027 -7 48607 t7 Fax. (02 1 ) 7 4864847Website : http://www.smkbintangnusaniara-tng.sch.id E-mail : [email protected]

SURATKETERANGANNo : 006/SMK.BN/S.KET lxl/2014

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama

Jabatan

Menerangkan Bahwa :

Nama

Tempat, Tgl Lahir

Nim

Jurusan

Asal PTS

Drs. Sadiyanto

Kepala SMK Bintang Nusantara

Muhamad Fahmi Hidayat

Tangerang, 26 Agustus 1990

10801 1000039

Pendidikan Agama Islam

UIN Syarif Hidayatulah Jakarta

Adalah benar nama tersebut telah melaksanakan kegiatan penelitian di SMK Bintang Nusantara

Tangerang Selatan, dengan Judul "Pengaruh Implementasi Kompetensi Guru PAI dan Non PAI

terhadap Motivasi Belajar Siswa di SMK Bintang Nusantara, Tangerang Selatan" Selama 2

bulan, yaitu dari tanggal 01 Agustus 2014 s.d 30 September 2014.

Demikian surat keterangan ini dibua! untuk yang bersangkutan agar dapat dipergunakan

sebagaimana mestinya.

'/"%,,

?trvx\.(

Tangerang Selatan, 04 November 2014