pengaruh good corporate governance terhadap hubungan antara kinerja

13
PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP HUBUNGAN ANTARA KINERJA KEUANGAN DENGAN NILAI PERUSAHAAN (STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA) Yulita Megayanti, S.E 14.2.01.210318 Sasando Dewi S. 14.2.01.220335 Faradilla 14.2.01.220339 Mangesti Agus .P, S.A 14.2.01.220340 Diarni YayukLestiani 14.2.01.220341

Upload: mochamadmaarif

Post on 29-Sep-2015

8 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Hubungan Antara Kinerja

TRANSCRIPT

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP HUBUNGAN ANTARA KINERJA KEUANGAN DENGAN NILAI PERUSAHAAN (STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA)

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP HUBUNGAN ANTARA KINERJA KEUANGAN DENGAN NILAI PERUSAHAAN (STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA)Yulita Megayanti, S.E 14.2.01.210318Sasando Dewi S.14.2.01.220335Faradilla14.2.01.220339Mangesti Agus .P, S.A14.2.01.220340Diarni YayukLestiani14.2.01.220341Latar BelakangPenelitian ini menerapkan system Good Corporate Governance sebagai alat tercapainya nilai perusahaan (Tumirin, 2007 dalam Tirta, 2009). Dengan adanya salah satu mekanisme good corporate governance ini diharapkan monitoring terhadap manajer perusahaan dapat lebih efektif sehingga dapat meningkatkan kinerja perusahaan dan nilai perusahaan.Rumusan Masalah Apakah kinerja keuangan berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta?Apakah good corporate governance mampu memoderasi hubungan kinerja keuangan terhadap nilai perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta?Tujuan PenelitianPenelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan pengetahuan tentang pengaruh kinerja keuangan terhadap nilai perusahaan dengan adanya mekanisme good corporate governance sebagai variable pemoderasi.Penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan informasi yang bermanfaat bagi para pembaca.

Pengembangan HipotesisHipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :H1 :Kinerja keuangan berpengaruh terhadap nilai perusahaan.H2 : Good Corporate Governance mempengaruhi hubungan kinerja keuangan dengan nilai perusahaan.

Metode PenelitianJenis penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan data sekunder ( data telah disediakan oleh pihak lain). Populasi penelitian adalah perusahaan-perusahaan dalam kelompok property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2007-2008. Pemilihan sampel penelitian didasarkan pada metode nonprobability sampling tepatnya metode purposive sampling.Perusahaan sampe lterdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2007-2008 dalam kelompok property dan real estate yang menerbitkan laporan tahunan (annual report) secara berturut-turut.Perusahaan sampel mempunyai laporan keuangan yang berakhir 31 Desember dan menggunakan rupiah sebagai mata uang pelaporan.Perusahaan memiliki data mengenai komisaris independen.Perusahaan sampel memiliki semua data yang diperlukan secara lengkap. Berdasarkan kriteria tersebut, diperoleh sampel sebanyak 23 perusahaan dengan 46 pengamatanPengukuran VariabelVariabel dependen, yaitu nilai perusahaan diukur dengan Tobins Q. Tobins Q dihitung dengan rumus:Tobins Q = {(CP x JumlahSaham ) + TL + I)} CA TAVariabel independen, yaitu kinerja keuangan diukur dengan return on assets (ROA) dan return on equity (ROE).ROA = LabaBersihSetelahPajak Total AktivaROE = LabaBersihSetelahPajak Modal SendiriVariabel moderasi, yaitu Good Corporate Governance diproksikan dengan proporsi komisaris independen (persentase komisaris independen dibanding total dewan komisaris yang ada).Hasil dan Pembahasan Hasil Pengujian Hipotesis 1

Nilai t hitung = -2,130 yang berarti lebih kecil dari pada t tabel= -1,684 sehingga Ho ditolak dan Ha diterima, sedangkan tingkat signifikansinya adalah 0,039 yang berarti lebih kecil daripada tingkat signifikansi 5% atau 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel ROA berpengaruh negative terhadap nilai perusahaan.

Sedangkan variable bebas ROE memiliki t hitung sebesar 1,302 dengan tingkat signifikansi 0,200. Nilai t hitung sebesar 1,302 yang berarti lebih kecil dari pada t tabel, yaitu 1,684 sehingga Ho diterima dan Ha ditolak, sedangkan tingkat signifikansinya adalah 0,200 yang berarti lebih besar daripada tingkat signifikansi 5% atau 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel ROE tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaanLanjutan... Hasil Pengujian Hipotesis 2

Variabel moderasi KomInd memiliki t hitung sebesar 0,429 dengan tingkat signifikansi 0,670. Nilai t hitung= 0,429 yang berarti lebih kecil dari pada t tabel= 1,684 sehingga Ho diterima dan Ha ditolak, sedangkan tingkat signifikansinya adalah 0,670 yang berarti lebih besar daripada tingkat signifikansi 5% atau 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa variable moderasi Komind tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

SimpulanReturn On Assets (ROA) terbukti berpengaruh negative terhadap nilai perusahaan, sedangkan Return On Equity (ROE) tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan property dan real estate terdaftar di Bursa Efek Indonesia selamatahun 2007-2008.Proporsi Komisaris Independen sebagai variable pemoderasi tidak terbukti berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Komisaris Independen sebagai moderating variable atas hubungan kinerja keuangan terhadap nilai perusahaan tidak mampu memoderasi hubungan kedua variable tersebut.

Keterbatasan Penelitian dan SaranPenelitian ini hanya menggunakan 23 perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2007-2008 sehingga tidak dapat digeneralisasi dan belum dapat merepresentasikan semua perusahaan yang ada. Penelitian ini juga hanya menggunakan ROA dan ROE sebagai proksi kinerja keuangan dan komisaris independen sebagai proksi GCG. Selain itu periode sampel yang diteliti dirasa terlalu singkat.Berdasarkan keterbatasan penelitian yang telah disebutkan maka penelitian selanjutnya diharapkan dapat menambah jumlah sampel dan memperpanjang waktu pengamatan sehingga penelitian dapat digeneralisasi. Selain itu, penelitian selanjutnya dapat menggunakan proksi kinerja yang lain, misalnya NPM, PBV, PER, atau leverage.Telaah Kritis ArtikelDalam penelitian sebelumnya sudah membuktikan bahwa ROE tidak memiliki hubungan positif terhadap nilai perusahaan tetapi peneliti tetap menggunakan variable itu, tidak menggunakan variable lain.Peneliti tidak konsisten dalam meneliti pada judul obyek penelitian di Bursa Efek Indonesia tetapi dalam rumusan permasalahan tertulis di Bursa Efek Jakarta.Tujuan penelitian tidak menjawab rumusan masalah, tujuan penelitian lebih mengarah kemanfaat penelitian.Waktu penelitian kurang lama jadi sampel terbatas yang diambil untuk penelitian ini.Varibel TobinQ tidak dijelaskan pada definisi variable tetapi langsung muncul pada saat pengukuran variable.