pengaruh faktor time pressure, materialitas, dan …eprints.ums.ac.id/45269/23/naskah...
TRANSCRIPT
PENGARUH FAKTOR TIME PRESSURE, MATERIALITAS, DAN LOCUS OF
CONTROL TERHADAP TERJADINYA PENGHENTIAN PREMATUR ATAS
PROSEDUR AUDIT
(Studi Kasus pada KAP di Surakarta dan Yogyakarta)
NASKAH PUBLIKASI
Disusun dan Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi
Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta
Disusun Oleh :
ELY TOPHAN ANGGRAINI
B 200 120 064
PROGRAM STUDI STRATA 1 AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2016
NASKAH PUBLIKASI
ii
iii
1
PENGARUH FAKTOR TIME PRESSURE, MATERIALITAS, DAN LOCUS OF CONTROL
TERHADAP TERJADINYA PENGHENTIAN PREMATUR ATAS PROSEDUR AUDIT
(Studi Kasus pada KAP di Surakarta dan Yogyakarta)
ELY TOPHAN ANGGRAINI
B 200120064
Program Studi Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh : Time pressure, Materialitas, Locus Off
Control apakah berpengaruh terhadap penghentian prematur atas prosedur audit (premature sign
off). Pengumpulan data menggunakan metode survei dengan teknik personal kuesioner. Populasi
penelitian ini adalah seluruh auditor independen yang bekerja pada KAP di Surakarta dan
Yogyakarta sejumlah 7 KAP. Sedangkan sampel dari penelitian ini adalah auditor yang bekerja di
KAP kota Surakarta dengan jumlah sampel sebesar 10 auditor, dan Yogyakarta dengan jumlah
sampel 42 auditor, tetapi 2 sampel tidak kembali. Penelitian ini menggunakan sampel auditor yang
ada di Surakarta dan Yogyakarta, karena dirasa cukup representative untuk menjadi responden
dalam penelitian ini.
Teknik analisis data yang digunakan adalah dengan uji kualitas data meliputi; uji
validitas, uji reliabilitas, uji normalitas, uji multikolinieritas dan uji heteroskedastisitas. Uji
hipotesis dengan alat analisis regresi linier berganda. Dari hasil uji kualitas data menunjukkan
bahwa semua variabel dikatakan valid dan reliabel sehingga untuk selanjutnya item-item pada
masing-masing konsep variabel tersebut layak digunakan sebagai alat ukur. Pada pengujian
hipotesis membuktikan bahwa ketiga variabel (time pressure, materialitas, dan locus off control)
secara simultan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap penghentian prematur atas prosedur
audit.
Kata Kunci: Penghentian prematur atas prosedur audit (premature sign off), time pressure,
materialitas, locus off control.
2
ABSTRACH
This study aimed to examine the effect: Time pressure, Materiality, Locus Off Control
whether the effect on premature termination on audit procedures (premature sign-off). Collecting
data using a survey method with questionnaires personal technique. The population of this
research are all independent auditor who worked on KAP in Surakarta and Yogyakarta number 7
KAP. While the sample of this research is the auditor who works at KAP Surakarta with a sample
of 10 auditors, and Yogyakarta with a sample of 42 auditors, but 2 samples are not returned. This
study used a sample of auditors in Surakarta and Yogyakarta, because it is enough to be
representative respondents in this study.
Data analysis technique used is to test the quality of the data include; validity, reliability,
normality test, multicollinearity and heteroscedasticity test. Test the hypothesis by means of
multiple linear regression analysis. From the results of quality test data showed that all variables
considered valid and reliable so as to further items on each of these variables concept fit for use as
a measuring tool. In hypothesis testing to prove that the three variables (time pressure, materiality,
and the locus off control) simultaneously have a significant effect on premature terminatation audit
procedures.
Keyword: Premature Termination on audit procedures (premature sign off), time pressure,
materiality, locus off control.
BINAR AKUNTANSI Vol. 1
3
1. LATAR BELAKANG MASALAH
Kepercayaaan dari masyarakat atas laporan keuangan yang diaudit oleh
akuntan publik mengharuskan akuntan publik untuk memperhatikan kualitas
audit. Namun, ketatnya persaingan dan meningkatnya permintaan audit,
menimbulkan kekhawatirkan terhadap ketidakmampuan auditor dalam
memenuhi kualitas audit. Auditor melakukan penyimpangan-penyimpangan
dalam audit dengan cara mengambil jalan pintas yang sudah jelas melanggar
kode etik akuntan publik yang dapat menurunkan kualitas audit. Bentuk dari
perilaku pengurangan kualitas audit adalah perilaku dalam penyimpangan audit
(Basudewa dan Merkusiwati, 2015).
Malone dan Roberts (1996) dalam Budiman (2013) mengemukakan
bahwa salah satu bentuk perilaku auditor yang dapat mengurangi kualitas audit
adalah penghentian prematur atas prosedur audit (premature sign-off audit
procedures). Perilaku penghentian prematur atas prosedur audit dapat
disebabkan oleh faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal merupakan
kepribadian dan kepercayaan diri yang terdapat dalam diri seorang auditor,
sedangkan faktor eksternal diartikan sebagai salah satu komponen etika yang
harus dijaga dan ditaati oleh auditor pada saat melakukan audit.
Praktik penghentian prematur atas prosedur audit ini terjadi ketika
auditor mendokumentasikan prosedur audit secara lengkap tanpa benar-benar
melakukannya atau mengabaikannya atau bahkan tidak melakukan beberapa
prosedur audit yang disyaratkan akan tetapi auditor dapat memberikan
pendapat audit atas suatu laporan keuangan. Dari penelitian Cohen Commision
4
(1978) dalam Kholidiah dan Murni (2014) terdeteksi alasan-alasan mengapa
auditor melakukan prosedur penghentian prematur prosedur audit, yaitu
terbatasnya jangka waktu pengauditan yang ditetapkan, adanya anggaran
prosedur audit yang dilakukan tidak penting (resiko kecil), prosedur audit tidak
material, prosedur audit yang kurang dimengerti, adanya batas waktu
penyampaian laporan audit, serta adanya pengaruh faktor kebosanan dari
auditor.
Auditor yang menghentikan prematur atas prosedur audit tersebut
dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain time pressure, materialitas, dan
locus of control.
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka penulis
akan mengajukan penelitian dengan judul “PENGARUH FAKTOR TIME
PRESSURE, MATERIALITAS, DAN LOCUS OF CONTROL TERHADAP
TERJADINYA PENGHENTIAN PREMATUR ATAS PROSEDUR AUDIT”
2. TINJAUAN PUSTAKA
a. Teori Atribusi
Teori atribusi mengacu pada bagaimana seseorang menjelaskan
penyebab perilaku orang lain atau dirinya sendiri yang ditentukan dari
internal atau eksternal dan pengaruhnya terhadap perilaku individu.
Penyebab internal cenderung mengacu pada aspek perilaku individual.
Sedangkan penyebab eksternal lebih mengacu pada lingkungan yang
mempengaruhi perilaku seseorang (Lestari, 2010 dalam Akbari, 2015).
5
b. Penghentian Prematur Atas Prosedur Audit
Penghentian prematur atas prosedur audit merupakan suatu keadaan
dimana auditor menghentikan satu atau beberapa langkah yang diperlukan
dalam proses audit tanpa menggantinya dengan langkah lain (Marxen, 1990
dalam Budiman, 2013).
c. Prosedur Audit
Kualitas kerja dari seorang auditor dapat diketahui dari seberapa jauh
auditor menjalankan prosedur-prosedur audit yang tercantum dalam
program audit. Prosedur audit meliputi langkah-langkah yang harus
dilakukan oleh auditor dalam melakukan audit. Prosedur audit ini sangat
diperlukan bagi asisten agar tidak melakukan penyimpangan dan dapat
bekerja secara efisien dan efektif (Malone dan Roberts, 1996 dalam Imam,
2014).
4. Time Pressure
Kriteria seorang auditor untuk mendapatkan peringkat yang baik
adalah pencapaian anggaran waktu. Tuntutan-tuntutan seperti inilah yang
menimbulkan time pressure.
Time pressure memiliki dua dimensi yaitu time budget pressure dan
time deadline pressure. Time budged pressure adalah keadaan dimana
auditor dituntut untuk melakukan efisiensi terhadap anggaran waktu yang
telah disusun, atau terdapat pembatasan waktu dalam anggaran yang sangat
ketat. Time deadline pressure adalah kondisi dimana auditor dituntut untuk
menyelesaikan tugas audit tepat pada waktunya. Time pressure yang
6
diberikan oleh Kantor Akuntan Publik kepada auditornya bertujuan untuk
mengurangi biaya audit (Weningtyas, 2006 dalam Khalidiah dan Murni,
2014).
d. Materialitas
(Halim, 1997 dalam Kholidiah dan Murni, 2014) Materialitas adalah
besarnya kelalaian atau pernyataan yang salah pada informasi akuntansi
yang dapat menimbulkan kesalahan dalam pengambilan keputusan.
Materialitas merupakan suatu konsep yang sangat penting dalam audit
laporan keuangan karena materialitas mendasari penerapan atandar auditing,
khususnya standar pekerjaan lapangan, dan standar pelaporan.
e. Locus Of Control
Lokus kendali adalah suatu konsep yang menunjuk pada keyakinan
individu mengenai sumber kendali akan peristiwa-peristiwa yang terjadi
dalam hidupnya (Larsen dan Buss, 2002 dalam Budiman, 2013).
3. METODE PENELITIAN
Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Populasi dalam
penelitian ini adalah Kantor Akuntan Publik yang ada di Surakarta dan
Yogyakarta dengan sebanyak 10 sampel di KAP Surakarta dan 42 sampel di
KAP Yogyakarta tetapi 2 tidak kembali. Pengambilan sampel menggunakan
teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data penelitian melalui data
kuesioner. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi
linear berganda, uji validitas, uji reliabilitas, uji asumsi klasik yang terdiri dari
uji normalitas, uji multikolinearitas, dan uji heteroskedastisitas digunakan
7
untuk menilai keabsahan regresi. Selain itu, terdapat juga uji t, uji F, dan uji R²
pada level signifikan 5% serta koefisien determinasi.
4. HASIL PENELITIAN
Berdasarkan hasil penelitian tentang penghentian prematur atas prosedur
audit dan faktor- faktor yang mempengaruhinya (studi kasus pada KAP di
Surakarta dan Yogyakarta), dapat diketahui bahwa pada uji kualitas data,
semua data valid, antara variabel signifikan, dan pada uji asumsi klasik data
terdistribusi normal, tidak terjadi gejala multikolenaritas, dan tidak terjadi
gejala heteroskedastisitas. Hasil pengujian analisis regresi linear berganda
diperoleh persamaan yaitu PSO = 6,789 + 0,124TP + 0,232TM + 0,079LCA +
e. Variabel time pressure memiliki probabilitas sebesar 0,012 < 0,05 maka
dinyatakan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima, yang berarti bahwa time
pressure merupakan faktor yang mempengaruhi penghentian prematur atas
prosedur audit. Variabel Materialitas memiliki probabilitas sebesar 0,009 <
0,05 maka dinyatakan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima, yang berarti bahwa
materialitas merupakan faktor yang mempengaruhi penghentian prematur atas
prosedur audit. Variabel Locus of control memiliki probabilitas sebesar 0,012 <
0,05 maka dinyatakan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima, yang berarti bahwa
Locus of control merupakan faktor yang mempengaruhi penghentian prematur
atas prosedur audit.
Hasil uji F menunjukkan bahwa secara simultan terlihat bahwa nilai F
hitung sebesar 8,135 dan nilai signifikannya sebesar 0,000 pada tingkat
signifikan 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan variabel-
8
variabel independen meliputi time pressure, tingkat materialitas dan locus of
control auditor berpengaruh secara simultan terhadap penghentian prematur
atas prosedur audit atau model regresi yang terbentuk fit untuk digunakan
dalam analisis.
Berdasarkan hasil analisis koefisien determinasi dapat dilihat besar nilai
Adjusted R Square sebesar 0,304 yang berarti variabilitas variabel dependen
dapat dijelaskan oleh variabel independen sebesar 30,4%. Hal ini berarti
variabel-variabel independen meliputi time pressure, tingkat materialitas dan
locus of control auditor mempengaruhi penghentian prematur atas prosedur
audit sebesar 30,4% sedangkan sisanya sebesar 69,6% dipengaruhi oleh
variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
5. KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan diatas, dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut:
1. Time pressure berpengaruh terhadap penghentian prematur atas prosedur
audit dengan nilai signifikansi sebesar 0,012 < 0,05; sehingga H1 diterima.
2. Tingkat materialitas berpengaruh terhadap penghentian prematur atas
prosedur audit dengan nilai signifikansi sebesar 0,009 < 0,05; sehingga H2
diterima.
3. Locus of control berpengaruh terhadap penghentian prematur atas
prosedur audit dengan nilai signifikansi sebesar 0,012 < 0,05; sehingga H3
diterima.
9
6. SARAN
Berdasarkan hasil pembahasan dan kesimpulan yang diambil peneliti, maka
dapat diajukan saran sebagai berikut:
1. Peneliti selanjutnya disarankan dapat menambah jumlah sampel dengan
cara memperluas wilayah penelitan diluar wilayah Surakarta dan
Yogyakarta.
2. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menambah variabel-variabel lain
yang dianggap dapat berpengaruh terhadap penghentian prematur atas
prosedur audit.
3. Penelitian berikutnya dapat menggunakan metode tambahan yaitu
wawancara secara langsung kepada responden agar responden memberikan
jawaban dengan kesungguhan dan keseriusan.
10
DAFTAR PUSTAKA
Akbari, Akhirumi Zakiah. 2015. Pengaruh Faktor Situasional dan Faktor
Karakteristik Personal Auditor Terhadap Premature Sign Off (Studi
Empiris pada Kantor Akuntan Publik Pekanbaru, Padang dan Palembang).
Jom FEKON Vol.2 No.1 Februari 2015
Andani, Ni Made Surya., I Made Mertha .2014. Pengaruh Time Pressure, Audit
Risk, Professional Commitment dan Locus Of Control pada Penghentian
Prematur Prosedur Audit. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 6.2
(2014):185-196
Asrini, Kadek Juni., Edy Sujana., Nyoman Ari Surya Darmawan. 2014. Pengaruh
Tekanan Waktu, Locus Of Control dan Tindakan Supervisi Terhadap
Penghentian Prematur Atas Prosedur Audit (Studi Empiris pada Kantor
Akuntan Publik di Bali). E-Journal S1 Akuntansi Universitas Pendidikan
Ganesha Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume 2 No: 1 Tahun 2014)
Basudewa, Dewa Gede Agung., Ni Kt. Lely Aryani Merkusiwati. 2015. Pengaruh
Locus Of Control, Komitmen Organisasi, Kinerja Auditor, dan Turnover
Intention pada Perilaku Menyimpang Dalam Audit. ISSN: 2303-1018 E-
Jurnal Akuntansi Universitas Udayana Vol.13.3 Desember (2015): 944-972
Boynton, Johnson, dan Kell, Modern Auditing Jilid 1 Edisi Ketujuh, Erlangga,
Jakarta, 2003
Budiman, Nita Andriyani. 2013. Pengaruh Faktor Internal dan Eksternal Auditor
Terhadap Penghentian Prematur Atas Prosedur Audit (Studi Empiris pada
Kantor Akuntan Publik di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta).
Jurnal Dinamika Ekonomi & Bisnis. Vol. 10 No. 2 Oktober 2013.
Imam, Zaenuddin. 2014. Pengaruh Faktor Situasional Auditor Terhadap
Penghentian Prematur Atas Prosedur Audit. Analisa : Vol. 2 No. 3,
Desember 2014: 356-375
Kholidiah., Siti Asiah Murni. 2014. Analisis Faktor-Faktor yang Berpengaruh
Terhadap Terjadinya Penghentian Prematur (Prematur Sign Off) Atas
Prosedur Audit (Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik di Jawa Timur).
Simposium Nasional Akuntansi 17 2014
Kumalasari, Nova., Dwi Handayani., Haris Wibisono. 2013. Pemengaruh
Penghentian Prematur Atas Prosedur Audit pada Auditor di Kap
Surabaya.Vol. 1 No. 1, Februari 2013
Mulyadi. Auditing buku 1, Jilid 3, Edisi Keenam., Salemba Empat, Jakarta, 2002
11
Nugraha, Agung. 2015. Pengaruh Tekanan Waktu Terhadap Penghentian
Prematur Atas Prosedur Audit (Studi Kasus pada Kantor Inspektorat Kota
Tasikmalaya). Jurnal Akuntansi 2015 Universitas Siliwangi
Qurrahman, Taufik., Susfayetti., Andi Mirdah. 2012. Pengaruh Time Presure,
Resiko Audit, Materialitas, Prosedur Review dan Kontrol Kualitas, Locus
Of Control Serta Komitmen Profesional Terhadap Penghentian Prematur
Prosedur Audit (Studi Empiris pada Kap di Palembang). E-Jurnal Binar
Akuntansi Vol. 1 No. 1, September 2012e-J
Wahyudi, Imam., Jurica Lucyanda., Loekman H. Suhud. 2011. Praktik
Penghentian Prematur Atas Prosedur Audit. Media Riset Akuntansi, Vol.
1 No. 2 Agustus 2011