pengaruh etika auditor, pengetahuan ... -...

24
Jurnal Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji 2016 PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGETAHUAN AUDITOR, PENGALAMAN AUDITOR, OBYEKTIFITAS DAN INTEGRITAS TERHADAP KUALITAS AUDIT PADA INSPEKTORAT DAERAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU, INSPEKTORAT DAERAH KOTA TANJUNGPINANG DAN INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN BINTAN MUHAMMAD RUSLI HANAFIAH NASUTION 110462201311 Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Univeristas Maritim Raja Ali Haji ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk melihat bukti hubungan antara variabel dependen yaitu kualitas audit terhadap variabel independen yaitu etika auditor, pengetahuan auditor, pengalaman auditor, obyektifitas dan integritas. Penelitian ini dilakukan pada Inspektorat Daerah Provinsi Kepulauan Riau, Inspektorat Daerah Kota Tanjung Pinang dan Inspektorat Daerah Kabupaten Bintan. Pupulasi dan sampel pada penelitian ini adalah seluruh auditor pemerintahan pada Inspektorat Daerah Provinsi Kepulauan Riau, Inspektorat Daerah Kota Tanjung Pinang dan Inspektorat Daerah Kabupaten Bintan yang berjumlah keseluruhan 53 auditor. Data pada penelitian ini berjumlah 48 auditor yang terdiri dari 25 auditor Inspektorat Daerah Provinsi Kepulauan Riau, 14 auditor Inspektorat Daerah Kota Tanjung Pinang dan 9 auditor Inspektorat Daerah Kabupaten Bintan. Penelitian ini diukur dengan skala likert dimana auditor mengisi kuesioner yang terdiri dari pernyataan masing-masing variabel dengan hasil penelitian variabel pengalaman auditor dan obyektifitas berpengaruh sedangkan etika auditor, pengetahuan auditor dan integritas tidak berpengaruh terhadap kualitas audit. Kata Kunci: Etika Auditor, Pengetahuan Auditor, Pengalaman Auditor, Obyektifitas, Integritas dan Kualitas Audit Pendahuluan Latar Belakang Kualitas audit yang baik akan tercapai apabila pengawasan, pelaksanaan serta kinerja auditor itu sesuai dengan standar audit. Auditing sektor publik memiliki peran penting dan strategis dalam perwujudan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance). Audit kinerja yang meliputi audit ekonomi, efisiensi dan efektifitas, pada dasarnya merupakan perluasan dari audit keuangan dalam hal tujuan dan

Upload: dangthuy

Post on 30-Jan-2018

231 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGETAHUAN ... - jurnal…jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · PENGARUH ETIKA AUDITOR, ... Apakah etika auditor berpengaruh

Jurnal Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji 2016

PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGETAHUAN AUDITOR,

PENGALAMAN AUDITOR, OBYEKTIFITAS DAN INTEGRITAS

TERHADAP KUALITAS AUDIT PADA INSPEKTORAT DAERAH

PROVINSI KEPULAUAN RIAU, INSPEKTORAT DAERAH KOTA

TANJUNGPINANG DAN INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN

BINTAN

MUHAMMAD RUSLI HANAFIAH NASUTION

110462201311

Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Univeristas Maritim Raja Ali Haji

ABSTRAK

Penelitian ini dilakukan untuk melihat bukti hubungan antara variabel

dependen yaitu kualitas audit terhadap variabel independen yaitu etika auditor,

pengetahuan auditor, pengalaman auditor, obyektifitas dan integritas. Penelitian

ini dilakukan pada Inspektorat Daerah Provinsi Kepulauan Riau, Inspektorat

Daerah Kota Tanjung Pinang dan Inspektorat Daerah Kabupaten Bintan.

Pupulasi dan sampel pada penelitian ini adalah seluruh auditor

pemerintahan pada Inspektorat Daerah Provinsi Kepulauan Riau, Inspektorat

Daerah Kota Tanjung Pinang dan Inspektorat Daerah Kabupaten Bintan yang

berjumlah keseluruhan 53 auditor. Data pada penelitian ini berjumlah 48 auditor

yang terdiri dari 25 auditor Inspektorat Daerah Provinsi Kepulauan Riau, 14

auditor Inspektorat Daerah Kota Tanjung Pinang dan 9 auditor Inspektorat Daerah

Kabupaten Bintan.

Penelitian ini diukur dengan skala likert dimana auditor mengisi kuesioner

yang terdiri dari pernyataan masing-masing variabel dengan hasil penelitian

variabel pengalaman auditor dan obyektifitas berpengaruh sedangkan etika

auditor, pengetahuan auditor dan integritas tidak berpengaruh terhadap kualitas

audit.

Kata Kunci: Etika Auditor, Pengetahuan Auditor, Pengalaman Auditor,

Obyektifitas, Integritas dan Kualitas Audit

Pendahuluan

Latar Belakang

Kualitas audit yang baik akan tercapai apabila pengawasan, pelaksanaan

serta kinerja auditor itu sesuai dengan standar audit. Auditing sektor publik

memiliki peran penting dan strategis dalam perwujudan tata kelola pemerintahan

yang baik (good governance).

Audit kinerja yang meliputi audit ekonomi, efisiensi dan efektifitas, pada

dasarnya merupakan perluasan dari audit keuangan dalam hal tujuan dan

Page 2: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGETAHUAN ... - jurnal…jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · PENGARUH ETIKA AUDITOR, ... Apakah etika auditor berpengaruh

2

Jurnal Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji 2016

prosedurnya Mardiasmo (2002). Audit keuangan adalah suatu proses yang

sistematis untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara obyektif mengenai

asersi atas tindakan dan kejadian ekonomi, kesusaiannya dengan kriteia/standar

yang telah ditetapkan dan kemudian mengkomunikasikan hasilnya kepada pihak-

pihak pengguna laporan tersebut (Malan, 1984 dalam Mardiasmo,2002).

Dalam audit yang konvensional, hasil audit adalah berupa pendapat (opini)

auditor secara indpenden dan obyektif tentang kewajaran laporan keuangan sesuai

dengan kriteria standar yang telah ditetapkan, tanpa rekomendasi perbaikan

sedangkan value for money atau audit kinerja adalah audit tidak sekedar

meyampaikan kesimpulan berdasarkan tahapan audit yang telah dilaksanakan,

akan tetapi juga dilengkapi dengan rekomendasi untuk perbaikan dimasa akan

datang Mardiasmo (2002).

Menurut Ashari (2011) ada beberapa hal yang terkait dengan kebijakan

untuk mewujudkan good governance pada sektor publik antara lain meliputi

penetapan standar etika dan perilaku aparatur pemerintah, penetapan struktur

organisasi dan proses pengorganisasian yang secara jelas mengatur tentang peran

dan tanggung jawab serta akuntabilitas organisasi kepada publik, pengaturan

sistem pengendalian organisasi yang memadai, dan pelaporan eksternal yang

disusun berdasarkan sistem akuntansi yang sesuai dengan standar akuntansi

pemerintahan.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, dapat

dirumusakan masalah penelitian sebagai berikut:

1. Apakah etika auditor berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit?

2. Apakah pengetahuan auditor berpengaruh signifikan terhadap kualitas

audit?

3. Apakah pengalaman auditor berpengaruh signifikan terhadap kualitas

audit?

4. Apakah obyektifitas berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit?

5. Apakah integritas berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit?

6. Apakah etika auditor, pengetahuan auditor, pengalaman auditor,

obyektifitas dan integritas bersama sama berpengaruh signifikan terhadap

kualitas audit?

LANDASAN TEORI

Auditing

Pengertian Auditing

Menurut Mulyadi (2001), Auditing adalah suatu proses sistematik untuk

memperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektif mengenai pernyataan-

Page 3: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGETAHUAN ... - jurnal…jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · PENGARUH ETIKA AUDITOR, ... Apakah etika auditor berpengaruh

3

Jurnal Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji 2016

pernyataan tentang kegiatan dan kejadian ekonomi, dengan tujuan untuk

menetapkan tingkat kesesuaian antara pernyataan-pernyataan tersebut dengan

keriteria yang telah ditetapkan, serta penyampaian hasil-hasilnya kepada pemakai

yang berkepentingan. Jasa audit mencakup dan penilaian bukti yang mendasari

laporan keuangan historis suatu entitas yang berisi asersi yang dibuat oleh

manajemen entitas tersebut.

Menurut Mahmudi (2011), Auditing atau pemeriksaan didefinisikan

sebagai suatu proses yang sistematik untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti

secara obyektif atas asersi manajemen mengenai peristiwa dan tindakan ekonomi,

kemudian membandingkan kesesuaian asersi manajemen tersebut dengan kriteria

yang telah ditetapkan dan mengkomunikasikan hasilnya kepada pihak-pihak yang

berkepentingan.

Menurut Arens & dkk (2003), Auditing adalah pengumpulan serta

evaluasian bukti-bukti atas informasi menurut menentukan dan melaporkan

tingkat kesesuaian informasi tersebut dengan kriteria-kriteria yang telah

ditetapkan.

Auditing Sektor Publik

Auditing sektor publik adalah proses indentifikasi masalah, analisis dan

evaluasi yang dilakukan secara independen, obyektif dan profesional berdasarkan

standar pemeriksaan, untuk menilai kebenaran, kecermatan kredibilitas dan

kendalan informasi mengenai pengelolaan dan tanggung jawab keuangan pada

organisasi sektor publik (Mahmudi, 2011).

Menurut Mahmudi (2011), Auditing sektor publik memiliki peran penting

dan strategis dalam perwujudan tata kelola pemerintahan yang baik (good

governance). Audting sektor publik merupakan salah satu aspek yang menjadikan

suatu pemerintahan dengan tata kelola yang baik.

Auditing sektor publik memiliki peran penting dalam meujudkan

pemerintahan yang bersih dan tata kelola pemerintahan yang baik (good

governance). Melalui auditing dapat dilakukan pengawasan pencegahan serta

membuktikan jika terjadi praktik korupsi, pemborosan, penyelewengan, dan

kesalahan dalam pengelolaan sumber daya publik.

Auditor pemerintah adalah auditor profesional yang bekerja di instansi

pemerintah yang tugas pokoknya melakukan audit atas pertanggungjawaban

keuangan yang ditunjukan kepada pemerintah (Mulyadi, 2001). Auditor adalah

bagian penting di instansi pemerintah yang menjalankan peran audting sektor

publik dengan baik.

Page 4: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGETAHUAN ... - jurnal…jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · PENGARUH ETIKA AUDITOR, ... Apakah etika auditor berpengaruh

4

Jurnal Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji 2016

Standar Audit Pemerintah

Diindonesia terdapat standar auditing yang dikeluarkan oleh Ikatan

Akuntan Indonesia yaitu Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) yang

diperuntunkan bagi auditor dalam pemeriksaan keuangan. Namun khusus untuk

standar auditing sektor publik, BPK RI telah mengeluarkan peraturaan No.01

Tahun 2007 tentang standar pemeriksaan keuangan negara (SPKN).

Standar pemeriksaan keuangan negara terdiri atas pendahuluan standar

pemeriksaan dan tujuh pernyataan standar pemeriksaan (PSP):

a. PSP Nomor 01 tentang Standar Umum

b. PSP Nomor 02 tentang Standar Pelaksanaan Pemeriksaan Keuangan

c. PSP Nomor 03 tentang Standar Pelaporan Pemeriksaan Keuangan

d. PSP Nomor 04 tentang Standar Pelaksanaan Pemeriksaan Kinerja

e. PSP Nomor 05 tentang Standar Pelaporan Pemeriksaan Kinerja

f. PSP Nomor 06 tentang Standar Pelaksanaan Pemeriksaan Dengan Tujuan

Tertentu

g. PSP Nomor 07 tentang Standar Pelaporan Pemeriksaan Dengan Tujuan

Tertentu

Berikut standar audit intern pemerintahan yang dikeluaran oleh Badan

Pemeriksan Keuangan dan Pembangunan, yaitu:

a. 3000 - Mengelola Kegiatan Audit Intern

b. 3010 - Menyusun Rencana Kegiatan Audit Intern

c. 3020 - Mengomunikasikan dan Meminta Persetujuan Rencana

Pengawasan Tahunan

d. 3030 - Mengelola Sumber Daya

e. 3040 - Menetapkan Kebijakan dan Prosedur

f. 3050 - Melakukan Koordinasi

g. 3060 - Menyampaikan Laporan Berkala

h. 3070 - Menindaklanjuti Pengaduan dari Masyarakat

i. 3100 - Sifat Kerja Kegiatan Audit Intern

j. 3110 - Tata Kelola Sektor Publik

k. 3120 - Manajemen Risiko

l. 3130 - Pengendalian Intern Pemerintah

m. 3200 - Perencanaan Penugasan Audit Intern

n. 3210 - Pertimbangan dalam Perencanaan

o. 3220 - Penetapan Sasaran, Ruang Lingkup, Metodologi, dan Alokasi

Sumber Daya

p. 3230 - Program Kerja Penugasan

q. 3240 - Evaluasi terhadap Sistem Pengendalian Intern

r. 3250 - Evaluasi atas Ketidakpatuhan Auditi terhadap Peraturan

Perundang-undangan, Kecurangan, dan Ketidakpatutan (Abuse)

s. 3300 - Pelaksanaan Penugasan Audit Intern

t. 3310 - Mengidentifikasi Informasi

Page 5: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGETAHUAN ... - jurnal…jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · PENGARUH ETIKA AUDITOR, ... Apakah etika auditor berpengaruh

5

Jurnal Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji 2016

u. 3320 - Menganalisis dan Mengevaluasi Informasi

v. 3330 - Mendokumentasikan Informasi

w. 3340 - Supervisi Penugasan

Kualitas Audit

Kualitas audit yang baik sangat diperlukan dalam pemerintahan, untuk

mendapatkan kualitas audit yang baik auditor diminta untuk bisa melaksanakan

pemeriksaan dengan standar audit yang telah ditetapkan dan selanjutnya

melaporkan hasil audit sesuai fakta tanpa pengurangan. Auditor diminta untuk

melaksanakan tugas audit sesuai dengan prinsip akuntansi, hal ini akan

menjadikan kualitas audit yang dilakukan oleh auditor pemerintahan akan baik

dan menghasilkan pemerintahan yang baik.

Kualitas Audit merupakan segala kemungkinan (probability) dimana

auditor pada saat mengaudit laporan keuangan klien dapat menemukan

pelanggaran yang terjadi dalam sistem akuntansi klien dan melaporkannya dalam

laporan keuangan auditan, dimana dalam melaksanakan tugasnya tersebut auditor

berpedoman pada standar auditing dan kode etik akuntan publik yang relevan

(Ashari, 2013).

Menurut Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara

nomor PER/05/M.PAN/03/2008 sebagai pengukuran kualitas audit atas laporan

keuangan, khususnya yang dilakukan oleh inspektorat sebagai internal auditor

pemerintah , wajib menggunakan Standar Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN)

yang tertuang dalam Peraturan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia

Nomor 01 Tahun 2007, Kode Etik Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP)

dan Standar Audit APIP (BPKP, 2008).

Etika Auditor

Auditor adalah pekerjaan yang memerlukan kepercayaan publik terhadap

mereka. Auditor harus bisa menjaga etika profesional mereka dalam menjalankan

tugas sebagai auditor.

Etika merupakan aturan atau norma atau pedoman yang mengatur perilaku

manusia, baik yang harus dilakukan maupun yang harus ditinggalkan yang dianut

oleh sekelompok atau segolongan manusia atau masyarakat atau profesi (Prima

dan Rohman, 2012).

Etika secara garis besar dapat definisikan sebagai serangkaian prinsip atau

nilai-nilai moral (Arens, 2001). Eika terdapat beberapa prinsip yaitu

pertanggungjawaban , perhatian dan keterpercayaan oleh sebab itu seorang auditor

harus memiliki etika yang baik dengan menerapkan prinsip-prinsip etika tersebut.

Page 6: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGETAHUAN ... - jurnal…jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · PENGARUH ETIKA AUDITOR, ... Apakah etika auditor berpengaruh

6

Jurnal Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji 2016

Etika auditor merupakan prilaku yang tertanam pada diri auditor saat

melaksanakan pemeriksaan atau melakukan audit. Kepribadian auditor yang baik

sangat berpengaruh dalam melaksanakan tugas auditor, biasanya auditor selalu

melaksanakan tugas dengan mengedepankan kode etik akuntan yang berlaku.

Etika auditor tidak hanya dilihat dari cara melakukan audit tetapi

keseharian auditor itu dalam berkerja seperti hubungan auditor dengan rekan

kerja, atasannya, keluarga dan terpenting hubungan auditor terhadap objek

pemeriksaan.

Pengetahuan Auditor

Auditor harus bisa menjalankan tugasnya dengan ketekunan dan

kompetensi serta menggunakan pengetahuan dan keterampilan profesional pada

tingkat yang diperlukan dalam menjalankan tugas.

Menurut Arens (2001) Kompetensi profesional dapat di bagi menjadi dua

fase yang terpisah :

1. Pencapaian kompetensi profesional , pencapaian kompetensi profesional

pada awalnya memerlukan standar pendidikan umum yang tinggi, diikuti

oleh pendidikan khusus, pelatihan dan ujin profesional dalam subyek-

subyek yang relevan, dan pengalaman kerja.

2. Pemeliharaan kompetesi profesional

a. Kompetensi harus dipelihara dan dijaga melalui komitmen untuk belajar

dan melakukan peningkatan profesional secara berkesinambungan

selama kehidupan profesional anggota.

b. Pemeliharaan kompetensi profesional memerlukan kesadaran untuk

terus mengikuti perkembangan profesi akuntansi, termasuk diantaranya

pernyataan-pernyataan akuntansi, auditing, dan peraturan lainnya, baik

nasional maupun internasional yang relevan.

c. Anggota harus menerapkan suatu program yang dirancang untuk

memastikan terdapatnya kendali mutu atas pelaksanaan jasa profesional

yang konsisten dengan standar nasional dan internasional.

SPAP 2001 tentang standar umum, menjelaskan bahwa dalam melakukan

audit, auditor harus memiliki keahlian dan struktur pengetahuan yang cukup.

Pengetahuan diukur dari seberapa tinggi pendidikan seorang auditor karena

dengan demikian auditor akan mempunyai semakin banyak pengetahuan

(pandangan) mengenai bidang yang digelutinya sehingga dapat mengetahui

berbagai masalah secara lebih mendalam, selain itu auditor akan lebih mudah

dalam mengikuti perkembangan yang semakin kompleks (Meinhard, 1987 dalam

Prima dan Rohman, 2012).

Menurut Khusaryanti (2003) dalam Prima & Rohman (2012), terdapat

lima pengetahuan yang harus dimiliki seorang auditor yaitu: (1) Pengetahuan

Page 7: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGETAHUAN ... - jurnal…jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · PENGARUH ETIKA AUDITOR, ... Apakah etika auditor berpengaruh

7

Jurnal Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji 2016

pengauditan umum, (2) Pengetahuan area fungsional, (3) Pengetahuan mengenai

isu-isu akuntansi yang paling baru, (4) Pengetahuan mengenai industri khusus, (5)

Pengetahuan mengenai bisnis umum serta penyelesaian masalah.

Pengalaman Auditor

Pengalaman auditor adalah hasil dari yang dilakukan auditor dalam

menjalankan tugas yang memnungkinkan seorang auditor menjadi ahli dalam

menjalankan tugas. Lama bekerja seorang auditor sangat berpengaruh dalam

meningkatkan pengetahuan.

Menurut Prima & Rohman (2012) Pengalaman kerja seseorang

menunjukkan jenis-jenis pekerjaan yang pernah dilakukan seseorang dan

memberikan peluang yang besar bagi seseorang untuk melakukan pekerjaan yang

lebih baik. Pengalaman dapat membantu auditor menjalankan tugasnya lebih baik,

semakin luas pengalaman yang dimiliki semakin tinggi pengetahuan yang dimiliki

auditor karena dalam menjalakan suatu tugas sangat diperlukan adanya

pengetahuan.

Auditor berpengalam tidak hanya didapat pada saat melakukan audit,

auditor yang sering mengikuti pelatihan juga memungkinkan auditor tersebut

menambah pengalaman dalam audit. Auditor yang selalu melakukan audit dengan

standar auditing selama bertugas akan mengahasilkan kualitas audit yang baik.

Auditor yang memiliki pengalaman yang baik memiliki keunggulan dalam

memeriksa, mengindetifikasi serta menemukan kesalahan dalam melakukan audit.

Auditor senior biasanya memiliki pengalaman yang baik sehingga dapat

betanggung jawab atas hasil audit serta melakukannya dalam tepat waktu.

Obyektifitas

Menurut Mulyadi (2001), Obyektifitas adalah suatu kualitas yang

memberikan nilai atas jasa yang diberikan anggota. Prinsip obyektifitas

mengharuskan anggota bersikap adil, tidak memihak, jujur secara intelektual,

tidak berprasangka atau bias, serta bebas dari benturan kepentingan atau berada di

bawah pengaruh pihak lain (Mulyadi, 2001).

Standar umum dalam Standar Audit APIP menyatakan bahwa dengan

prinsip obyektifitas mensyaratkan agar auditor melaksanakan audit dengan jujur

dan tidak mengkompromikan kualitas. Dengan kata lain, semakin tinggi tingkat

obyektifitas auditor maka semakin baik kualitas hasil pemeriksaannya (Prima &

Rohman, 2012).

Obyektifitas auditor didapat dari ketelitian auditor dalam melakukan audit

sehingga pada saat melaporkan temuan tidak terdapat adanya faktor salah saji

Page 8: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGETAHUAN ... - jurnal…jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · PENGARUH ETIKA AUDITOR, ... Apakah etika auditor berpengaruh

8

Jurnal Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji 2016

yang dapat menjadikan kualitas audit auditor tersebut tidak bisa dipercaya dan

perlu adanya perbaikan.

Dari pengertian di atas dapat di jelaskan secara lebih luas lagi bahwa

obyektifitas adalah faktor yang mengaharuskan setiap auditor memilikinya agar

dapat menjadikan kualitas audit yang baik serta menghasilkan pemerintahan yang

baik (good governance).

Integritas

Menurut Mulyadi (2012), Integritas adalah suatu elemen yang mendasari

timbulnya pengakuan profesional. Integritas menjadikan suatu kepercayaan bagi

auditor dalam pengambilan keputusan yang di ambilnya dalam melaksanakan

tugas.

Intgritas mengharuskan seseorang untuk bersikap berterus-terang, jujur,

dan tidak menyimpan suatu rahasia kepada suatu pihak dalam menjalankan audit.

Akuntabilitas kejujuran diperlukan dalam hal ini karena kepercayaan publik tidak

boleh dikalahkan oleh kepentingan pribadi.

Integritas mengharuskan seorang auditor untuk bersikap jujur dan

transparan, berani, bijaksana dan bertanggung jawab dalam melaksanakan audit.

Keempat unsur itu diperlukan untuk membangun kepercayaan dan memberikan

dasar bagi pengambilan keputusan yang andal (Pusdiklatwas BPKP, 2005).

Integritas merupakan kualitas yang menjadikan timbulnya kepercayaan

masyarakat dan tatanan nilai tertinggi bagi anggota profesi dalam menguji semua

keputusannya. Integritas mengharuskan auditor dalam segala hal, jujur dan terus

terang dalam batasan objek pemeriksaan. Pelayanan kepada masyarakat dan

kepercayaan dari masyarakat tidak dapat dikalahkan demi kepentingan dan

keuntungan pribadi (Prima dan Rohman, 2012).

Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran akan menjelaskan mengenai pengaruh etika auditor,

pengetahuan auditor, pengalaman auditor, obyektifitas dan integritas terhadap

kualitas audit dapat dilihat secara mudah dan jelas melalui kerangka pemeikiran.

Tiara (2014) menjelaskan bahwa kerangka pemikiran yang dibuat berupa

gambar sekema untuk menjelaskan mengenaik hubungan antara variabel

dependen dan variabel independen. Gamber 2.1 adalah kerangka pemikiran dari

penelitian mengenai pengaruh etika auditor, pengetahuan auditor, pengalaman

auditor, obyektifitas dan integritas terhadap kualitas audit.

Page 9: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGETAHUAN ... - jurnal…jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · PENGARUH ETIKA AUDITOR, ... Apakah etika auditor berpengaruh

9

Jurnal Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji 2016

Kerangka Pemikiran

H1

H2

H3

H4

H5

H6

Pengembangan Hipotesis

Berdasarkan telaah teoritis, hasil-hasil penelitian terdahulu, serta kerangka

pemikiran teoritis tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas audit, maka

dikembangkan hipotesis dengan penjelasan sebagai berikut:

Kualitas Audit merupakan segala kemungkinan (probability) dimana

auditor pada saat mengaudit laporan keuangan klien dapat menemukan

pelanggaran yang terjadi dalam sistem akuntansi klien dan melaporkannya dalam

laporan keuangan auditan, dimana dalam melaksanakan tugasnya tersebut auditor

berpedoman pada standar auditing dan kode etik akuntan publik yang relevan

(Ashari, 2011).

Etika secara garis besar dapat definisikan sebagai serangkaian prinsip atau

nilai-nilai moral (Arens, 2001). Eika terdapat beberapa prinsip yaitu

ETIKA

AUDITOR ( X1)

PENGETAHUAN

AUDITOR ( X2 )

( X1) PENGALAMAN

AUDITOR ( X3)

OBYEKTIFITAS

( X4)

INTEGRITAS

( X5)

KUALITAS AUDIT

( Y )

Page 10: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGETAHUAN ... - jurnal…jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · PENGARUH ETIKA AUDITOR, ... Apakah etika auditor berpengaruh

10

Jurnal Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji 2016

pertanggungjawaban, perhatian dan keterpercayaan oleh sebab itu seorang auditor

harus memiliki etika yang baik dengan menerapkan prinsip-prinsip etika tersebut.

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Ashari (2011) menemukan bahwa

etika berpengaruh terhadap kualitas audit. Etika auditor akan memberikan

kelancaran dalam melakukan audit karena seorang auditor harus memiliki etika

yang baik dalam menjalankan tugasnya sebagai auditor. Berdasarkan penjelasan

tersebut hipotesis yang dibangun adalah:

H1 : Etika auditor berpengaruh signifikan terhadap Kualitas audit.

Menurut Khusaryanti (2003) dalam Prima & Rohman (2012), terdapat

lima pengetahuan yang harus dimiliki seorang auditor yaitu: (1) Pengetahuan

pengauditan umum, (2) Pengetahuan area fungsional, (3) Pengetahuan mengenai

isu-isu akuntansi yang paling baru, (4) Pengetahuan mengenai industri khusus, (5)

Pengetahuan mengenai bisnis umum serta penyelesaian masalah.

Penelitian yang dilakukan oleh Prima & Rohman (2012) menemukan

bahawa pengetahuan berpengaruh terhadap kualitas audit. Hasil yang sama juga

ditunjukan pada penelitian yang dilakukan oleh Zeyn (2014) dan Tiara (2014)

dimana kecermatan atau pengetahuan berpengaruh terhadap kualitas audit.

Dengan demikian dapat dikemukakan hipotesis sebagai berikut:

H2 : Pengetahuan auditor berpengaruh signifikan terhadap

Kualitas Audit.

Menurut Prima & Rohman (2012), Pengalaman kerja seseorang

menunjukkan jenis-jenis pekerjaan yang pernah dilakukan seseorang dan

memberikan peluang yang besar bagi seseorang untuk melakukan pekerjaan yang

lebih baik. Pengalaman dapat membantu auditor menjalankan tugasnya lebih baik

, semakin luas pengalaman yang dimiliki semakin tinggi pengetahuan yang

dimiliki auditor karena dalam menjalakan suatu tugas sangat diperlukan adanya

pengetahuan.

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Syafitri (2014) hasilnya

menemukan bahwa pengalaman berpengaruh terhadap kualitas audit. Auditor

yang memiliki pengalaman yang menghuni akan memberikan pengetahuan

kepada auditor dan membantu auditor dalam menjalankan tugasnya sebagai

auditor. Berdasarkan penjelasan tersebut hipotesis yang dibangun adalah :

H3 : Pengalaman auditor berpengaruh signifikan terhadap Kualitas

Audit.

Menurut Mulyadi (2001), Obyektifitas adalah suatu kualitas yang

memberikan nilai atas jasa yang diberikan anggota. Prinsip obyektifitas

mengharuskan anggota bersikap adil, tidak memihak, jujur secara intelektual,

Page 11: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGETAHUAN ... - jurnal…jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · PENGARUH ETIKA AUDITOR, ... Apakah etika auditor berpengaruh

11

Jurnal Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji 2016

tidak berprasangka atau bias, serta bebas dari benturan kepentingan atau berada di

bawah pengaruh pihak lain (Mulyadi, 2001).

Prima & Rohman (2012) menemukan adanya pengaruh obyektifitas

terhadap kualitas audit. Auditor harus bisa menjadikan dirinya tidak memihak

kepada siapapun dan hanya fokus dalam menjalankan audit agar bisa

mendapatkan kualitas audit yang baik dan benar. Berdasarkan penjelasan tersebut

hipotesis yang dibangun adalah :

H4 : Obyektifitas berpengaruh signifikan terhadap Kualitas Audit.

Menurut Mulyadi (2012), Integritas adalah suatu elemen yang mendasari

timbulnya pengakuan profesional. Integritas menjadikan suatu kepercayaan bagi

auditor dalam pengambilan keputusan yang di ambilnya dalam melaksanakan

tugas.

Penelitian yang dilakukan oleh Prima & Rohman (2012) mendapatkan

hasil bahwa integritas berpengaruh terhadap kualitas audit. Integritas dalam

menjalankan tugas sebagai auditor diperlukan agar memberikan pengakuan

profesional dalam menjalan tugasnya. Berdasarkan penjelasan tersebut hipotesis

yang dibangun adalah :

H5 : Integritas berpengaruh signifikan terhadap Kualitas Audit

Hipotesis untuk pengujian secara simultan adalah sebagai berikut:

H6 : Etika Auditor, Pengetahuan Auditor, Pengalaman Auditor

Obyektifitas dan Integritas berpengaruh signifikan terhadap

Kualitas Audit.

Populasi dan Sampel

Populasi

Menurut Sangadji dan Sopiah (2010:185), Populasi adalah wilayah

generalisasi yang terdiri atas subjek dan objek dengan kualitas dan karakteristik

tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya. Bedasarkan pengertian tersebut populasi yang dipilih dalam

penelitian ini adalah para pegawai negeri sipil (PNS) yaitu auditor pemerintah

yang ada dikantor Inspektorat daerah Provinsi Kepulauan Riau, Inspektorat Kota

Tanjung Pinang dan Inspektorat Kabupaten Bintan.

Sampel

Menurut Sangadji dan Sopiah (2010:186), Sampel adalah bagian dari

jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. penentuan sample pada

Page 12: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGETAHUAN ... - jurnal…jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · PENGARUH ETIKA AUDITOR, ... Apakah etika auditor berpengaruh

12

Jurnal Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji 2016

penelitian ini menggunakan total sampling yaitu seluruh populasi dijadikan

sampel. Adapun jumlah sampel sebagai berikut:

Tabel 3.2

Jumlah Sampel

Keterangan Jumlah

Populasi

Jumlah

Sampel

Jumlah

Data

Inspektorat Daerah Provinsi Kepulauan Riau 28 28 25

Inspektorat Daerah Kota Tanjung Pinang 16 16 14

Inspektorat Daerah Kabupaten Bintan 9 9 9

Total auditor 53 53 48

Jenis Data dan Sumber Data

Jenis Data

Jenis data yang terdapat dalam penelitian ini adalah merupakan data

kualitatif. Menurut Santoso (2014:2), Data Kualitatif adalah sebuah data yang

dinyatakan dalam bentuk bukan angka. Data kualitatif dikumpulkan dengan cara

penyebaran kuesioner yang diberikan kepada seluruh auditor di Inspektorat

Daerah Provinsi Kepulauan Riau, Inspektorat Daerah Kota Tanjungpinang dan

Inspektorat Daerah Kabupaten Bintan.

Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data skunder.

Data skunder adalah data yang diambil melalui penyebaran kuesioner.

Uji Hipotesis

Uji hipotesis adalah pengujian yang bertujuan untuk mengetahui apakah

kesimpulan pada sampel dapat berlaku untuk populasi (dapat digeneralisasi).

1. Uji t (Uji Parsial)

Menurut Ashari (2011) Pengujian hipotesis dilakukan dengan uji t, yaitu

menguji pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen,

dengan asumsi bahwa variabel lain dianggap konstan.

Page 13: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGETAHUAN ... - jurnal…jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · PENGARUH ETIKA AUDITOR, ... Apakah etika auditor berpengaruh

13

Jurnal Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji 2016

Untuk mencari t tabel dengan df = N-2, taraf nyata 5% dapat dengan

menggunakan tabel statistik. Nilai t tabel dapat dilihat dengan

menggunakan t tabel. Dasar pengambilan keputusan adalah :

a. Jika t hitung > t tabel, maka Ha diterima dan Ho ditolak

b. Jika t hitung < t tabel, maka Ha gagal ditolak dan Ho diterima

Keputusan statistik hitung dan statistik tabel dapat juga diambil keputusan

berdasarkan probabilitas, dengan dasar pengambilan keputusan :

a. Jika probabilitas > tingkat signifikan, maka Ha diterima dan Ho ditolak

b. Jika probabilitas < tingkat signifikan, maka Ha gagal diterima dan Ho

ditolak.

2. Uji F

Menurut Ashari (2011) Uji F menguji pengaruh antara variabel

independen terhadap variabel dependen. Pada tabel ANOVA didapat uji F

yang menguji semua sub variabel bebas yang akan mempengaruhi

persamaan regresi. Dengan menggunakan derajat keyakinan 95% atau

taraf nyata 5% serta derajat kebebasan df1 dan df2 untuk mencari nilai F

tabel. Nilai F tabel dapat dilihat dengan menggunakan F tabel. Dasar

pengambilan keputusan adalah :

a. Jika F hitung > F tabel, maka Ha diterima dan Ho ditolak

b. Jika F hitung < F tabel, maka Ha gagal diterima dan Ho ditolak.

Keputusan statistik hitung dan statistik tabel dapat juga diambil keputusan

berdasarkan probabilitas, dengan dasar pengambilan keputusan :

a. Jika probabilitas > tingkat signifikan, maka Ha diterima dan Ho ditolak

b. Jika probabilitas < tingkat signifikan, maka Ha gagal diterima dan Ho

ditolak

3. Uji Koefisien Determinasi ( R2)

Menurut Tiara (2014) Analisis determinasi digunakan untuk mengetahui

persentase sumbangan pengaruh variabel independen secara serentak

terhadap terhadap variabel dependen. Jika R2 sama

dengan 0, maka tidak ada sedikitpun persentase sumbangan pengaruh yang

diberikan variabel independen yang digunakan terhadap variabel

dependen, sebaliknya jika R2 sama dengan 1, maka persentase sumbangan

sumbangan pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen

adalah sempurna.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Gambaran Umum Responden

Data penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data

primer yang diperoleh dengan menggunakan daftar pernyataan (kuesioner) yang

telah disebarkan kepada aparat Inspektorat Daerah Provinsi Kepulauan Riau

Page 14: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGETAHUAN ... - jurnal…jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · PENGARUH ETIKA AUDITOR, ... Apakah etika auditor berpengaruh

14

Jurnal Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji 2016

dengan jumlah populasi 28 Auditor, Inspektorat Daerah Kota Tanjungpinang

dengan populasi 16 Auditor dan Inspektorat Daerah Kabupaten Bintan dengan

populasi 9 Auditor. Jumlah kuesioner yang disebarkan pada tanggal 8 September

2015 sampai dengan batas akhir pengambilan kuesioner yakni tanggal 8

Desember 2016 adalah sebanyak 53. Dari 53 kuesioner yang disebarkan, 48

kuesioner kembali dan 5 kuesioner tidak kembali. Hal ini disebabkan karena

adanya pegawai yang cuti dan dinas keluar kota pada saat penyebaran kuesioner

dilaksanakan, akibatnya perantara tidak sempat memberikan kuesioner sampai

batas waktu yang ditentukan.

Data demografi respoden disajikan dalam tabel 4.1, yang mana tabel ini

menjelaskan informasi secara umum mengenai kondisi responden yang ditemukan

dilapangan antara lain jenis kelamin, usia, masa kerja dan pendidikan.

Data Demografi Responden

KETERANGAN JUMLAH (Orang)

Jenis Kelamin Laki-laki 28

Perempuan 20

Usia 20 Tahun - 40 Tahun 42

40 Tahun - 50 Tahun 6

> 50 Tahun 0

Masa Kerja < 3 Tahun 13

3 Tahun - 5 Tahun 10

> 5 Tahun 25

Pendidikan SMA 0

D3 0

S1 42

S2 5

S3 1

Sumber: Data primer yang diolah, 2016

Dari tabel diatas didapat keterangan jenis kelamin pada data yaitu laki-laki

berjumlah 28 Orang dan perempuan berjumlah 20 Orang. Untuk keterangan usia

pada dapat usia 20 Tahun – 40 Tahun berjumlah 42 Orang, 40 Tahun – 50 Tahun

berjumlah 6 Orang. Keterangan masa kerja yaitu < 3 Tahun berjumlah 13 Orang,

3 Tahun – 5 Tahun berjumlah 10 Orang dan > 5 Tahun berjumlah 25 Orang,

Untuk Pendidikan S1 berjumlah 42 Orang, S2 5 orang dan S3 1 Orang.

Hasil Analisis Data

Statistis Deskriptif

Page 15: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGETAHUAN ... - jurnal…jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · PENGARUH ETIKA AUDITOR, ... Apakah etika auditor berpengaruh

15

Jurnal Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji 2016

Statistik deskriptif digunakan untuk melihatgambaran keseluruhan pada

data seperti rata-ratanya, deviasi standarnya, varians data dan sebagainya, berikut

ini hasil staristik deskriptif mengenai variabel pada penelitian ini:

Statisk Deskriptif

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Kualitas Audit 48 16,00 25,00 21,2708 2,44723 Etika Auditor 48 19,00 30,00 25,4375 2,90199 Pengetahuan Auditor 48 14,00 20,00 17,7500 1,95154 Pengalaman Auditor 48 13,00 20,00 17,1458 2,07302 Obyektifitas 48 9,00 15,00 13,4167 1,52753 Integritas 48 15,00 20,00 18,1875 1,53894 Valid N (listwise) 48

Dapat dilihat dari tabel 4.2 Variabel Y Kualitas Audit memiliki nilai

minimum 16,00, nilai maksimum 25,00 dan rata-rata 21,27. Variabel X1 Etika

Auditor memiliki nilai minimum 19,00, nilai maksimum 30,00 dan rata-rata

25,43. Variabel X2 Pengetahuan Auditor memiliki nilai minimum 14,00, nilai

maksimum 20,00 dan rata-rata 17,75.

Nilai minimum X3 Pengalaman Auditor memiliki nilai minimum 13.00,

nilai maksimum 20,00 dan rata-rata 17,14. Variabel X4 Obyektifitas memiliki

nilai minimum 9,00, nilai maksimum 15,00 dan rata-rata 13,41. Variabel X5

Integritas memiliki nilai minimum 15,00, nilai maksimum 20,00 dan rata-rata

18,18.

Uji Validitas

Uji validitas dalam penelitian ini dilakukan dengan uji korelasi Pearson

Moment antara masing-masing skor indikator dengan total skor konstruk.

Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, maka hasil pengujian validitas dapat

ditunjukan pada tabel 4.2 sebagai berikut :

Uji Validitas

Variabel Pernyataan r hitung r tabel Keterangan

Kualitas Audit KA 1 0,666 0,284 Valid

(Y) KA 2 0,496 0,284 Valid

KA 3 0,517 0,284 Valid

KA 4 0,424 0,284 Valid

Etika Auditor EA 1 0,685 0,284 Valid

(X1) EA 2 0,677 0,284 Valid

EA 3 0,732 0,284 Valid

EA 4 0,670 0,284 Valid

Page 16: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGETAHUAN ... - jurnal…jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · PENGARUH ETIKA AUDITOR, ... Apakah etika auditor berpengaruh

16

Jurnal Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji 2016

EA 5 0,578 0,284 Valid

EA 6 0,421 0,284 Valid

Pengetahuan Auditor PA 1 0,557 0,284 Valid

(X2) PA 2 0,839 0,284 Valid

PA 3 0,825 0,284 Valid

PA 4 0,465 0,284 Valid

Pengalaman Auditor PLA 1 0,658 0,284 Valid

(X3) PLA 2 0,705 0,284 Valid

PLA 3 0,733 0,284 Valid

PLA 4 0,356 0,284 Valid

Obyektifitas O 1 0,676 0,284 Valid

(X4) O 2 0,766 0,284 Valid

O 3 0,706 0,284 Valid

Integritas I 1 0,457 0,284 Valid

(X5) I 2 0,516 0,284 Valid

I 3 0,489 0,284 Valid

I 4 0,446 0,284 Valid

Sumber: Data primer yang diolah, 2016

Berdasarkan tabel diatas, dapat di lihat bahwa nilai r hitung yang di dapat

dari hasil ui validitas pernyataan tersebut lebih besar daripada r tabel. Maka semua

pernyataan diatas dinyatakan valid, pernayataan pada kualitas audit 5 tidak valid

maka dilakukan uji validitas tanpa kualitas audit 5.

Uji Reabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk melihat instrumen data yang digunakan

sudah baik yang dilihat dari hasil reabilitas adalah Cronbach Alpha (a). Suatu

variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,60.

Uji Reabilitas

Variabel Cronbach Alpha (a) Keterangan

Kualitas Audit (Y) 0,751 Reliabel

Etika Auditor (X1) 0,828 Reliabel

Pengetahuan Auditor (X2) 0,827 Reliabel

Pengalaman Auditor (X3) 0,782 Reliabel

Obyektifitas (X4) 0,846 Reliabel

Integritas (X5) 0,692 Reliabel

Sumber: Data primer yang diolah, 2016

Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa nilai reliabel dari variabel

Kualitas Audit, Etika Auditor, Pengetahuan Auditor, Pengalaman Auditor,

Page 17: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGETAHUAN ... - jurnal…jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · PENGARUH ETIKA AUDITOR, ... Apakah etika auditor berpengaruh

17

Jurnal Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji 2016

Obyektifitas, dan Integritas memiliki nilai Cronbach Alpha (a) lebih dari 0.60.

Maka dapat disuimpulkan bahwa instrumen masing-masing variabel yang diuji

pada penelitian ini adalah reliabel.

Metode Regresi Linier Berganda

Analisis regresi linear berganda digunakan untuk melihat hubungan antara

variabel yang digunakan dalam penelitian ini. Analisis yang digunakan untuk

memprediksi nilai dari variabel dependen apabila variabel independen mengalami

kenaikan atau penurunan dan untuk mengetahui arah hubungan antara variabel

independen dengan variabel dependen memiliki hubungan positif atau negatif.

Berikut ini hasil persamaan regresi linear berganda:

Analisis Regresi Linear Berganda

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error

Beta

1 (Constant) -1.532 2.453 -.624 .536

Etika Auditor -.068 .092 -.096 -.737 .465

Pengetahuan Auditor

.034 .128 .033 .270 .789

Pengalaman Auditor .449 .126 .454 3.578 .001

Obyektifitas .600 .178 .447 3.377 .002

Integritas .248 .194 .186 1.281 .207

a. Dependent Variabel: Kualitas Audit

Berdasarkan hasil uji regresi linear berganda pada tabel diperoleh

persamaan regresi linear berganda sebagai berikut:

Y= α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + β4X4 + β5X5 + e

Y= - 1.532 - 0,068 X1 + 0,034 X2 + 0,449 X3 + 0,600 X4 + 0,248 X5 + e

Koefisien – koefisien persamaan regresi linear berganda di atas dapat

diartikan sebagai berikut:

1. Konstanta (a) sebesar -1.532 yang menunjukan bahwa apabila variabel

etika auditor (X1), pengetahuan auditor (X2), pengalaman auditor( X3),

Page 18: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGETAHUAN ... - jurnal…jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · PENGARUH ETIKA AUDITOR, ... Apakah etika auditor berpengaruh

18

Jurnal Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji 2016

Obyektifitas (X4), integritas (X5) nilainya adalah 0, maka variabel

dependen kualitas audit sebesar -1.532 atau mengalami penurunan sebesar

1.532.

2. Koefisien regresi variabel etika auditor menunjukan hasil yang negatif dan

adanya hubungan yang berlawanan arah sebesar -0,068. Hal ini berarti

apabila etika auditor mengalami kenaikan 1 maka kualitas audit

mengalami penurunan sebesar -0,068 dengan asumsi variabel independen

lainnya tetap.

3. Koefisiensi regresi variabel pengetahuan auditor menunjukan hasil yang

juga positif dan terdapat hubungan searah sebesar 0,034. Hal ini berarti

apabila pengetahuan auditor mengalami kenaikan 1 maka kualitas audit

mengalami penurunan sebesar 0,034 dengan asumsi variabel independen

lainnya tetap.

4. Koefisien regresi variabel pengalaman auditor menghasilkan tanda yang

positif dengan adanya hubungan yang searah sebesar 0,449. Hal ini berarti

apabila pengalaman auditor mengalami kenaikan 1 maka kualitas audit

akan mengalami kenaikan 0,449 dengan asumsi variabel independen

lainnya tetap.

5. Koefisien regresi variabel obyektifitas bertanda positif menunjukan

hubungan yang searah sebesar 0,600. Hal ini berati menunjukan apabila

obyektifitas mengalami kenaikan 1 maka kualitas audit akan mengalami

kenaikan 0,600 dengan asumsi variabel indpenden lainnya tetap.

6. Koefisien regresi variabel integritas bertanda positif menunjukan

hubungan yang searah sebesar 0,248. Hal ini berati menunjukan apabila

integritas mengalami kenaikan 1 maka kualitas audit akan mengalami

kenaikan 0,248 dengan asumsi variabel indpenden lainnya tetap.

Uji Hipotesis

Uji t

Menurut Ashari (2011) Pengujian hipotesis dilakukan dengan uji t, yaitu

menguji pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen, dengan

asumsi bahwa variabel lain dianggap konstan. Uji t dilakukan dengan

membandinkan t hitung dengant tabel.

Metode dalam penentuan t tabel dalam penelitian ini yaitu yaitu df = N -2,

dengan taraf nyata 5%. Jika t hitung > t tabel maka variabel independen

berpengaruh secara parsial terhadap variabel dependen. Keputusan untuk uji t

adalah sebagai berikut :

Ho = Etika auditor, Pengetahuan auditor, Pengalaman auditor,

Obyektifitas dan Integritas terhadap kualitas audit

Ha = Etika auditor, Pengetahuan auditor, Pengalaman auditor,

Obyektifitas dan Integritas terhadap kualitas audit

Page 19: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGETAHUAN ... - jurnal…jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · PENGARUH ETIKA AUDITOR, ... Apakah etika auditor berpengaruh

19

Jurnal Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji 2016

Uji t dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 4.6 sebagai berikut:

Uji t Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

T Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) -1.532 2.453 -.624 .536

Etika Auditor -.068 .092 -.096 -.737 .465

Pengetahuan Auditor .034 .128 .033 .270 .789

Pengalaman Auditor .449 .126 .454 3.578 .001

Obyektifitas .600 .178 .447 3.377 .002

Integritas .248 .194 .186 1.281 .207

a. Dependent Variable: Kualitas Audit

Berdsarkan tabel diatas, dapat dilihat hasil uji t adalah sebagai berikut:

1. Etika Auditor

Ho1 : Etika auditor tidak berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit

pada Inspektorat Daerah Provinsi Kepulauan Riau, Inspektorat

Daerah Kota Tanjungpinang dan Inspektorat Daerah Kabupaten

Bintan.

Ha1 : Etika auditor berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit pada

Inspektorat Daerah Provinsi Kepulauan Riau, Inspektorat Daerah

Kota Tanjungpinang dan Inspektorat Daerah Kabupaten Bintan.

Pada variabel etika auditor, t hitung sebesar -0,737 dan memiliki nilai

signifikan sebesar 0,465, berarti t hitung lebih kecil daripada t tabel (-

0,737 < 2.018) dan nilai signifikan lebih besar dari 0.05 (0.465 > 0.050),

maka Ha ditolak Ho diterima. Maka dapat disimpulkan bahwa etika

auditor tidak berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit.

2. Pengetahuan Auditor

Ho2 : Pengetahuan auditor tidak berpengaruh signifikan terhadap kualitas

audit pada Inspektorat Daerah Provinsi Kepulauan Riau,

Inspektorat Daerah Kota Tanjungpinang dan Inspektorat Daerah

Kabupaten Bintan.

Ha2 : Pengetahuan auditor berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit

pada Inspektorat Daerah Provinsi Kepulauan Riau, Inspektorat

Daerah Kota Tanjungpinang dan Inspektorat Daerah

Kabupaten Bintan.

Pada variabel pengetahuan auditor, t hitung sebesar 0.270 dan memiliki

nilai signifikan sebesar 0.789, berarti t hitung lebih kecil daripada t tabel

(0.270<2.018) dan nilai signifikan lebih besar dari 0.05 (0.789>0.050),

maka Ha ditolak Ho diterima. Maka dapat disimpulkan bahwa

pengetahuan auditor tidak berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit.

3. Pengalaman Auditor

Page 20: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGETAHUAN ... - jurnal…jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · PENGARUH ETIKA AUDITOR, ... Apakah etika auditor berpengaruh

20

Jurnal Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji 2016

Ho3 : Pengalaman auditor tidak berpengaruh signifikan terhadap kualitas

audit pada Inspektorat Daerah Provinsi Kepulauan Riau,

Inspektorat Daerah Kota Tanjungpinang dan Inspektorat Daerah

Kabupaten Bintan.

Ha3 : Pengalaman auditor berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit

pada Inspektorat Daerah Provinsi Kepulauan Riau, Inspektorat

Daerah Kota Tanjungpinang dan Inspektorat Daerah

Kabupaten Bintan.

Pada variabel pengalaman auditor, t hitung sebesar 3.578 dan memiliki

nilai signifikan sebesar 0.001, berarti t hitung lebih besar daripada t tabel

(3.578>2.018) dan nilai signifikan lebih kecil dari 0.05 (0.001<0.050),

maka Ha diterima Ho ditolak. Maka dapat disimpulkan bahwa pengalaman

auditor berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit.

4. Obyektifitas

Ho4 : Obyektifitas auditor tidak berpengaruh signifikan terhadap kualitas

audit pada Inspektorat Daerah Provinsi Kepulauan Riau,

Inspektorat Daerah Kota Tanjungpinang dan Inspektorat Daerah

Kabupaten Bintan.

Ha4 : Obyektifitas auditor berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit

pada Inspektorat Daerah Provinsi Kepulauan Riau, Inspektorat

Daerah Kota Tanjungpinang dan Inspektorat Daerah

Kabupaten Bintan.

Pada variabel obyektivitas, t hitung sebesar 3.377 dan memiliki nilai

signifikan sebesar 0.002, berarti t hitung lebih besar daripada t tabel

(3.377>2.018) dan nilai signifikan lebih kecil dari 0.05 (0.002<0.050),

maka Ha diterima Ho ditolak. Maka dapat disimpulkan bahwa obyektivitas

berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit.

5. Integritas

Ho5 : Integritas auditor tidak berpengaruh signifikan terhadap kualitas

audit pada Inspektorat Daerah Provinsi Kepulauan Riau,

Inspektorat Daerah Kota Tanjungpinang dan Inspektorat Daerah

Kabupaten Bintan.

Ha5 : Integritas auditor berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit

pada Inspektorat Daerah Provinsi Kepulauan Riau, Inspektorat

Daerah Kota Tanjungpinang dan Inspektorat Daerah

Kabupaten Bintan.

Pada variabel integritas, t hitung sebesar 1.281 dan memiliki nilai

signifikan sebesar 0.207, berarti t hitung lebih kecil daripada t tabel

(1.281<2.018) dan nilai signifikan lebih besar dari 0.05 (0.207>0.050),

maka Ha ditolak Ho diterima. Maka dapat disimpulkan bahwa integritas

tidak berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit.

Page 21: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGETAHUAN ... - jurnal…jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · PENGARUH ETIKA AUDITOR, ... Apakah etika auditor berpengaruh

21

Jurnal Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji 2016

Uji F

Uji F digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen secara

simultan berpengaruh terhadap variabel dependen. Uji dilakukan dengan

membandingkan besarnya F hitung dengan F tabel. Jika F hitung lebih besar dari

F tabel maka variabel independen secara simultan berpengaruh terhadap variabel

dependen.

Rumusan penelitian ini adalah sebagai berikut:

Ho = Etika auditor, Pengetahuan auditor, Pengalaman auditor,

Obyektifitas dan Integritas tidak berpengaruh signifikan terhadap kualitas

audit

Ha = Etika auditor, Pengetahuan auditor, Pengalaman auditor,

Obyektifitas dan Integritas berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit

Hasil uji F dalam penelitian ini dijelaskan dalam tabel sebagai berikut:

Uji F ANOVAa

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1

Regression 127.837 5 25.567 15.419 .000b

Residual 69.642 42 1.658

Total 197.479 47 a. Dependent Variable: Kualitas Audit b. Predictors: (Constant), Integritas, Etika Auditor, Pengetahuan Auditor, Pengalaman Auditor, Obyektifitas

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat nilai F hitung sebesar 15,419

sedangkan pada F tabel sebesar 2,44 dan nilai signifikan sebesar 0,000 < 0,05

maka dapat disimpulkan bahwa etika auditor, pengetahuan auditor, pengalaman

auditor, obyektifitas dan integritas berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit

pada inspektorat daerah provinsi kepulauan riau, inspektorat daerah kota tanjung

pinang dan inspektorat daerah kabupaten bintan.

Koefisien Determinasi (R2)

Analisis determinasi digunakan untuk mengetahui sumbangan pengaruh

variabel independen (X1,X2,X3,X4 dan X5) terhadap variabel Y.

Koefisien determinasi (R2) Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

Page 22: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGETAHUAN ... - jurnal…jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · PENGARUH ETIKA AUDITOR, ... Apakah etika auditor berpengaruh

22

Jurnal Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji 2016

1 .805a .647 .605 1.28769

a. Predictors: (Constant), Integritas, Etika Auditor, Pengetahuan Auditor, Pengalaman Auditor, Obyektifitas b. Dependent Variable: Kualitas Audit

Berdasarkan hasil uji koefisien determinasi (R2) pada tabel dapat dilihat

bahwa nilai Adjusted R Square (R2) sebesar 0,605 atau 60,5% artinya bahwa

besarnya pengaruh X1 (etika auditor), X2 (pengetahuan auditor), X3 (pengalaman

auditor), X4 (obyektifitas) dan X5 (integritas) secara serentak terhadap variabel Y

(kualitas audit) adalah sebesar 60,5% sedangkan sisanya sebesar 39,5%

dipengaruhi faktor lain yang tidak diteliti.

Pembahasan Hipootesis

Berdasarkan hasil analisis data untuk mengetahui pengaruh anatara etika

auditor, pengetahuan auditor, pengalaman auditor, obyektifitas dan integritas

terhadap kualitas audit.

Etika Auditor Dari hasil pengujian hipotesis, terbukti bahwa etika auditor tidak

berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit. Dari hasil ini dapat disimmpulkan

bahwa masih kurang baiknya etika auditor pada saat melakukan pemeriksaan

sehingga membuat hasil audit yang dihasilkan tidak baik yang akan

mempengaruhi transparansi untuk menciptakan pemerintahan yang baik.

Penelitian ini tidak mendukung penelitian yang dilakukanoleh Ashari

(2012) yang menyatakan etika auditor berpengaruh terhadap kualitas audit serta

mendukung penelitian yang dilakukan oleh Syafitri (2014) yang menyatakan

bahwa etika auditor tidak berpengaruh terhadap kuaitas audit dan tidak

mendukung penelitian yang dilakukan Prima dan Rohman (2012) yang

menyatakan bahwa etika auditor berpengaruh terhadap kualitas audit.

Pengetahuan Auditor

Dari hasil ini dapat disimmpulkan bahwa masih kurang baiknya

pengetahuan auditor pada saat melakukan pemerikasaan sehingga membuat

hasil audit yang dihasilkan tidak baik yang akan mempengaruhi transparansi

untuk menciptakan pemerintahan yang baik.

Penelitian ini tidak menghasilkan hasil yang sama pada penelitian yang

dilakukan oleh Prima & Rohman (2012) yang menyatakan bahwa pengetahuan

berpengaruh terhadap kualitas audit.

Pengalaman auditor

Dari hasil pengujian hipotesis, terbukti bahwa pengalaman auditor

berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit. Dari hasil pengujian ini didapat

semakin tinggi waktu kerja seorang auditor terhadap pemeriksaan maka akan

meningkatkan pengalaman auditor yang berpengaruh pada kualitas audit yang

dihasilkan.

Page 23: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGETAHUAN ... - jurnal…jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · PENGARUH ETIKA AUDITOR, ... Apakah etika auditor berpengaruh

23

Jurnal Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji 2016

Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan Syafitri (2014)

yang menyatakan bahwa pengalaman auditor berpengaruh terhadap kualitas audit

dan berbeda pula hasil penelitian yang dilakukan Prima dan Rohman (2012) yang

menyatakan bahwa pengalaman auditor tidak berpengaruh terhadap kualitas audit.

Obyektifitas

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis diatas, dapat disimpulkan bahwa

obyektifitas berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit. Penelitian ini

mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh Prima & Rohman (2012) dengan

demikian semakin tinggi obyektifitas seorang auditor maka akan mempengaruhi

hasil yang baik pada pemeriksaan hasil kualitas audit.

Integritas

Dari hasil penelitian yang dilakukan didapat bahwa integritas tidak

berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit. Penelitian ini tidak mendukung

hasil penelitian yang dilakukan oleh Prima & Rohman (2012) bahwa integritas

berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit. Hal ini didapat karena adanya

jawaban netral pada kuesioner yang diisi sehingga mempengaruhi hasil akhir pada

penelitian ini.

Hipotesis Simultan

Dari hasil hipotesis diatas , terbukti bahwa etika auditor, pengetahuan

auditor, pengalaman auditor, obyektifitas dan integritas berpengaruh signifikan

secara bersama-sama terhadap kualitas audit. Semakin meningkatnya etika

auditor, pengetahuan auditor, pengalaman auditor, obyektifitas dan integritas

maka kualitas audit yang dihasilkan semakin baik.

PENUTUP

Simpulan

Berdasarkan hasil analisis data dalam pembahasan yang telah dilakukan,

maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Etika auditor terbukti tidak berpengaruh signifikan terhadap kualitas

audit pada Inspektorat Daerah Provinsi Kepulauan Riau, Inspektorat

Daerah Kota Tanjungpinang dan Inspektorat Daerah Kabupaten Bintan.

2. Pengetahuan auditor terbukti tidak berpengaruh signifikan terhadap

kualitas audit pada Inspektorat Daerah Provinsi Kepulauan Riau,

Inspektorat Daerah Kota Tanjungpinang dan Inspektorat Daerah

Kabupaten Bintan.

3. Pengalaman auditor berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit pada

Inspektorat Daerah Provinsi Kepulauan Riau, Inspektorat Daerah Kota

Tanjungpinang dan Inspektorat Daerah Kabupaten Bintan.

4. Obyektifitas berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit pada

Inspektorat Daerah Provinsi Kepulauan Riau, Inspektorat Daerah Kota

Tanjungpinang dan Inspektorat Daerah Kabupaten Bintan.

Page 24: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGETAHUAN ... - jurnal…jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · PENGARUH ETIKA AUDITOR, ... Apakah etika auditor berpengaruh

24

Jurnal Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji 2016

5. Integritas tidak berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit pada

Inspektorat Daerah Provinsi Kepulauan Riau, Inspektorat Daerah Kota

Tanjungpinang dan Inspektorat Daerah Kabupaten Bintan.

6. Etika auditor, pengetahuan auditor, pengalaman auditor, obyektifitas

dan integritas bersama – sama berpengaruh signifikan terhadap kualitas

audit pada Inspektorat Daerah Provinsi Kepulauan Riau, Inspektorat

Daerah Kota Tanjungpinang dan Inspektorat Daerah Kabupaten Bintan.

Saran

Dari hasil penelitian yang dilakukan, saran yang diberikan adalah sebagai

berikut:

1. Hasil penelitian hendaknya dapat digunakan sebagai bahan

pertimbangan bagi Inspektorat provinsi kepulauan riau, Inspektorat kota

tanjungpinang dan Inspektorat kabupaten bintan dalam meningkatkan

kualitas hasil audit didalam lingkungan pemerintahan.

2. Penilitian hendaknya diperluas hingga Inspektorat di kabupaten/kota di

lingkup provinsi kepulauan riau.

3. Hasil penelitian ini hendaknya dapat digunakan untuk penelitian yang

akan datang sebagai acuan apabila melakukan penelitian mengenai

kualitas audit pada inspektorat pemerintahan.