pengaruh dukungan organisasi dan komitmen …digilib.unila.ac.id/54689/3/tesis tanpa bab...
TRANSCRIPT
PENGARUH DUKUNGAN ORGANISASI dan KOMITMEN ORGANISASITERHADAP KINERJA PEGAWAI
(Tesis)
Oleh
Bambang Septiawan
PROGRAM MAGISTER ILMU ADMINISTRASIFAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS LAMPUNGBANDAR LAMPUNG
2018
ABSTRAK
PENGARUH DUKUNGAN ORGANISASI DAN KOMITMENORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI
Oleh
Bambang Septiawan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh langsung antara (1) dukunganorganisasi dengan kinerja, (2) komitmen organisasi dengan kinerja, (3) dukunganorganisasi dengan komitmen organisasi .Metode penelitian yang digunakan adalahmetode survey dengan pendekatan korelasional. Dalam penelitian ini yangdijadikan sebagai sampel sebanyak 81 orang pegawai yang dipilih berdasarkanteknik acak sederhana (simple random sampling). Data penelitian diperolehdengan menyebarkan koesioner. Penelitian ini dilakukan di Dinas Kesehatan KotaMetro. Berdasarkan pada uji hipotesis yang telah dilakukan, maka dapat diuraikantemuan penelitian sebagai berikut: (1) terdapat pengaruh langsung positif antaradukungan organisasi terhadap kinerja, (2) terdapat pengaruh langsung positifantara komitmen organisasi terhadap kinerja, (3) terdapat pengaruh langsungpositif antara dukungan organisasi terhadap komitmen organisasi. Implikasi daripenelitan ini adalah upaya dalam meningkatkan kinerja pegawai dapat dilakukanmelalui peningkatan dukungan dan komitmen organisasi.
Kata Kunci: Dukungan Organisai, Komitmen Organisasi, Kinerja.
ABSTRACT
THE EFFECT OF ORGANIZATIONAL SUPPORT ANDORGANIZATIONAL COMMITMENT TO EMPLOYEE PERFORMACE
This study aims to determine the direct effect between (1) organizational supportwith job performance, (2 organizational commitments with job performance, (3)organizational support with organizational commitment. The method used is asurvey method with a correlation approach. In this study serve as a sample of 81employees were selected based on random techniques (simple randomsamplinng). Datawere obtainedby spreading questioner. This study was conductedin Dinas Kesehatan Kota Metro. Based on hypothesis testing that has been done, itcan be described as the following research findings: (1) there is a positive directinfluence of organizational support with job performance, (2) there is a positivedirect influence of organizational commitmen on job performance, (3) there is apositive direct influence between organizational support on organizationalcommitment. The implication of this research is an attempt to improveemployee’s job performance can be done by improving organizational support andcommitment.
Key Word: organizational support, organizational commitment, jobperformance
PENGARUH DUKUNGAN ORGANISASI dan KOMITMEN ORGANISASITERHADAP KINERJA PEGAWAI
Oleh
Bambang Septiawan
Tesis
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai GelarMAGISTER ILMU ADMINISTRASI
Pada
Program Magister Ilmu AdministrasiFakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
PROGRAM MAGISTER ILMU ADMINISTRASIFAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS LAMPUNGBANDAR LAMPUNG
2018
RIWAYAT HIDUP
Penulis lahir di Bandar Lampung pada tanggal 04
November 1991, putra bungsu dari tiga bersaudara
pasangan Bapak Hi. Yudirmawan.R dan Ibu Hj.
Rospitawati, dengan semangat kegigihan yang
tertanam serta kasih sayang dan motivasi yang selalu
diberikan dari kedua orang tua yang sangat
mengutamakan kesederhanaan dalam hidup dengan
harapan dapat menjadi lebih baik untuk masa depan, maka penulis mengawali
jenjang pendidikan di TK Aisyiyah Bustanul Athal Bandar Lampung Tahun 1996
dan tamat tahun 1997, Sekolah Dasar Negeri 4 Labuhan Ratu Bandar Lampung
tahun 1997 dan tamat tahun 2003. Kemudian dilanjutkan di Sekolah Menengah
Pertama Negeri 8 Bandar Lampung tamat pada tahun 2003 dengan hasil yang
baik. Kemudian penulis melanjutkan ke Sekolah Menengah Atas Yayasan
Pembina Unila (SMA YP.UNILA) Bandar Lampung. Penulis melanjutkan ke
Program Strata satu (S1) TI di Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan
Komputer Mitra Karya (STIMIK MIKAR) Bekasi pada tahun 2010 dan tamat
tahun 2014 dengan nilai yang sangat memuaskan. Pada tahun 2015 penulis
melanjutkan pendidikannya kembali di Program Studi Magister Ilmu Administrasi
di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.
MOTTO
Orang yang menginginkan impiannya menjadi kenyataan, harus menjagadiri agar tidak tertidur.
(Richard Wheeler)
PERSEMBAHAN
Syukur Alhamdulillah kupanjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dancinta kasihnya yang telah dilimpahkan kepadaku sehingga menjadikan segala
yang aku kerjakan dari yang sulit menjadi mudah.
Kupersembahkan tesis ini untuk:
Bapak Hi. Yudirmawan.R dan Ibu Hj. RospitawatiBeliau adalah kedua orang tua yang sangat aku cintai dan aku sayangi. Keduaorangtua yang telah membesarkanku dengan mencurahkan kasih sayangnya
sampai sekarang ini, beliau telah berjuang mendidik sampai membiayai sejakmasih berada didalam kandungan hingga sekarang serta tidak lupa selalumendoakan sampai keberhasilanku saat ini. Terima kasih Mama dan Papa.
Janie Irma Suryani, M.Pd.Istri yang kini mendampingi hari-hariku. Terima kasih atas kesabaranmu dankesetiaanmu dalam menemaniku hingga studi ini selesai. Terima kasih atas
pengayoman yang kau persembahkan dengan penuh ketelatenan dan ketulusan.Semoga cinta kasih sayang mu akan selalu hadir disetiap waktu.
Dessy Yulianti Yudita, Enny Meilani Yudita dan Syafrudin Sollehyang senantiasa memberikan motivasi tiada henti dan memberikan warnakegembiraan dalam hari-hari perjuangan studi ini. Sampai pada waktunya
perjuangan ini selesai dan membuahkan hasil
viii
SANWACANA
Alhamdulillahirobbil’alamin segala puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan segala limpahan rahmad, taufik, dan hidayahnya sehingga penulis
dapat menyelesaikan tesis ini yang berjudul “Pengaruh Dukungan Organisasi dan
Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai” sebagai syarat meraih gelar
Magister Ilmu Administrasi pada Program Studi Magister Ilmu Administrasi
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan pada tesis ini. Pada kesempatan ini
penulis menyampaikan ucapan terima kasih atas bantuan dan bimbingan serta
pengarahan dari berbagai pihak, oleh sebab itu penulis mengucapkan banyak
terimakasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ir. Hasriadi Mat Akin, M.P., selaku Rektor Universitas
Lampung, yang telah memberikan kesempatan untuk menempuh
pendidikan di Pasca Sarjana Universitas Lampung.
2. Bapak Prof. Drs. Mustofa, M.A., Ph.D. selaku Direktur Pasca Sarjana
Universitas Lampung yang telah memfasilitasi dan memberikan
kesempatan untuk menempuh pendidikan di Pasca Sarjana Universitas
Lampung.
3. Bapak Dr. Syarief Makhya, M.Si. selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik Universitas Lampung yang telah memfasilitasi dan
memberikan kesempatan untuk menempuh pendidikan di Pasca Sarjana
Universitas Lampung.
4. Bapak Dr. Bambang Utoyo S,M.Si., selaku Ketua Program Studi Magister
Ilmu Administrasi dan juga selaku Dosen Pembimbing I yang telah
memfasilitasi dan memberikan kesempatan untuk menempuh pendidikan
di Pasca Sarjana Universitas Lampung, yang telah sabar dan meluangkan
ix
waktunya dalam proses penyempurnaan tesis ini. Terima kasih Bapak
untuk segala ilmu yang telah engkau berikan.
5. Bapak Dr. Suripto, S.Sos., M.AB., selaku Dosen Pembimbing II yang
yang senantiasa meluangkan waktunya disela-sela kesibukan beliau untuk
membimbing penulis dan juga memberikan saran kepada penulis sehingga
tesis ini dapat terselesaikan dengan baik. Sungguh luar biasa sosok beliau
yang selalu memberikan banyak motivasi untuk selalu bersemangat
menyelesaikan tesis ini.
6. Bapak Dr. Nur Efendi, S.Sos. M.Si., selaku Dosen Pembahas yang telah
memberikan sumbang saran untuk penyempurnaan tesis ini. Terima kasih
teramat sangat buat beliau.
7. Bapak/Ibu Dosen dan Staf Karyawan Pasca Sarjana Universitas Lampung,
yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Penulis mengucapkan terima
kasih atas segala bantuannya dari awal penulis menjadi mahasiswa hingga
sampai pada penulis menyelesaikan studinya, semoga amal dan kebaikan
kalian semua dibalas oleh Allah SWT.
8. Kepala Dinas Kesehatan Kota Metro, Bapak dan Ibu staff Dinas
Kesehatan Kota Metro yang telah berkenan membantu proses penelitian.
9. Almamater tercinta Universitas Lampung, semoga tetap jaya sepanjang
masa.
10. Kepada teman-teman angkatan 2015 semester genap tanpa terkecuali yang
telah memberikan bantuannya selama ini motivasi dan dukungannya
sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini, spesial buat sahabat
seperjuangan (Abang Erwan, Fidel, Ibu Biolis, Ibu Juju).
11. Kepada sahabat yang selalu membantu dalam perjuangan ini yaitu Wahyu
Satriawan, SE., M.Pd. dan Vivin Nurul Hidayah, S.Pdi., M.Pd.
12. Penulis juga tidak lupa mengucapkan banyak terima kasih untuk tim
BS0721Original (Noval, Imam, Supri) tali persaudaraan yang erat membuat
kita selalu saling menopang, sukses untuk kita semua.
13. Penulis mengucapakan banyak terimaksih kepada semua yang terlibat
dalam penyusunan tesis ini yang belum disebutkan di atas.
x
Penulis menyadari mungkin masih terdapat kekurangan dalam penulisan
tesis ini, maka penulis meminta maaf apabila ada kata-kata yang kurang sesuai
dengan pembaca. Semoga tesis ini dapat bermanfaat bagi seluruh lapisan
masyarakat khususnya dalam dunia pendidikan.
Bandar Lampung, November 2018
Penulis
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman2.1 Kerangka Pikir ............................................................................................ 173.1 Model Hipotetik Penelitian .......................................................................... 194.1 Histogram Instrumen Kinerja....................................................................... 354.2 Histogram Instrumen Dukungan Organisasi ................................................ 374.3 Histogram Instrumen Komitmen Organisasi ............................................... 394.4 Grafik Persamaan Regresi X3 = 60,02 + 0,50X1.......................................... 444.5 Grafik Persamaan Regresi X3 = 63,21 + 0,47X2.......................................... 464.6 Grafik Persamaan Regresi X2 = 76,79 + 0,35X1.......................................... 474.7 Model Empiris Antar Variabel..................................................................... 52
xi
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI .................................................................................................... xiDAFTAR TABEL ........................................................................................... xiiiDAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xivDAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xv
I. PENDAHULUANA. Latar Belakang Masalah......................................................................... 1B. Identifikasi Masalah ............................................................................... 6C. Rumusan Masalah ................................................................................. 7D. Tujuan Penelitian ................................................................................... 7
II. TINJAUAN PUSTAKAA. Definisi Konsep ..................................................................................... 9
1. Kinerja .............................................................................................. 92. Dukungan Organisasi ....................................................................... 103. Komitmen Organisasi ...................................................................... 11
B. Penelitian Yang Relevan ........................................................................ 12C. Kerangka Pikir........................................................................................ 16D. Hipotesis Penelitian................................................................................ 17
III. METODE PENELITIANA. Jenis Penelitian ...................................................................................... 19B. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................... 20C. Populasi dan Sampel .............................................................................. 20D. Definisi Konsep dan Definisi Operasional ............................................ 21E. Teknik Pengumpulan Data .................................................................... 22F. Teknik Analisis Data .............................................................................. 30G. Uji Hipotesis .......................................................................................... 31
IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANA. Deskripsi Data ....................................................................................... 33
1. Kinerja.............................................................................................. 332. Dukungan Organisasi ....................................................................... 353. Komitmen Organisasi ...................................................................... 37
B. Pengujian Persyaratan Analisis ............................................................. 391. Uji Normalitas.................................................................................. 402. Uji Signifikansi dan Linieritas Regresi ............................................ 42
C. Pengujian Hipotesis................................................................................ 48
xii
D. Pembahasan Hasil Penelitian ................................................................ 52V. KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
A. Kesimpulan ............................................................................................ 58B. Implikasi ................................................................................................ 58C. Saran ...................................................................................................... 62
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 65LAMPIRAN ..................................................................................................... 68
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman1. Butir Instrumen Dukungan Organisasi (X1) .......................................... 682. Butir Instrumen Komitmen Organisasi (X2) .......................................... 743. Butir Instrumen Kinerja (X3) ................................................................. 804. Data Hasil Uji Coba Variabel (X1) Dukungan Organisasi..................... 865. Data Hasil Perhitungan Uji Validitas Skor Butir dengan
Skor Total Variabel (X1) Dukungan Organisasi .................................... 876. Langkah-Langkah Perhitungan Uji Validitas Disertai Contoh
Untuk Nomor Butir 1 Variabel (X1) Dukungan Organisasi................... 887. Perhitungan Kembali hasil Uji Coba Variabel (X1)
Dukungan Organisasi ............................................................................. 898. Data Hasil Uji Coba Realibilitas Variabel (X1) Dukungan
Organisasi............................................................................................... 909. Data Hasil Uji Coba Variabel (X2) Komitmen Organisasi .................... 9110. Data Hasil Perhitungan Uji Validitas Skor Butir dengan
Skor Total Variabel (X2) Komitmen Organisasi .................................... 9211. Langkah-Langkah Perhitungan Uji Validitas Disertai Contoh
Untuk Nomor Butir 1 Variabel (X2) Komitmen Organisasi .................. 9312. Perhitungan Kembali hasil Uji Coba Variabel (X2)
Komitmen Organisasi............................................................................. 9413. Data Hasil Uji Coba Realibilitas Variabel (X2) Komitmen
Organisasi............................................................................................... 9514. Data Hasil Uji Coba Variabel (X3) Kinerja............................................ 9615. Data Hasil Perhitungan Uji Validitas Skor Butir dengan
Skor Total Variabel (X3) Kinerja ........................................................... 9716. Langkah-Langkah Perhitungan Uji Validitas Disertai Contoh
Untuk Nomor Butir 1 Variabel (X3) Kinerja ......................................... 9817. Perhitungan Kembali hasil Uji Coba Variabel (X3) Kinerja ................. 9918. Data Hasil Uji Coba Realibilitas Variabel (X3) Kinerja ........................ 10019. Data Mentah Variabel (X1) Dukungan Organisasi................................. 10120. Data Mentah Variabel (X2) Komitmen Organisasi ................................ 10321. Data Mentah Variabel (X3) Kinerja ....................................................... 10522. Tabel Bantuan Perhitungan Regresi....................................................... 10723. Persamaan Regresi ................................................................................. 10924. Perhitungan Rata-Rata, Varians, dan Simpangan Baku Regresi
X3 = 60,02 + 0,05X1............................................................................... 11225. Perhitungan Rata-Rata, Varians, dan Simpangan Baku Regresi
X3 = 63,21 + 0,47X2............................................................................... 11426. Perhitungan Rata-Rata, Varians, dan Simpangan Baku Regresi
X2 = 76,79 + 0,35X1............................................................................... 116
xvi
27. Tabel Perhitungan Normalitas Galat Taksiran (X3-X3)Regresi X3 atas X1 dengan Uji Lilliefors ............................................... 120
28. Tabel Perhitungan Normalitas Galat Taksiran (X3-X3)Regresi X3 atas X2 dengan Uji Lilliefors ............................................... 122
29. Tabel Perhitungan Normalitas Galat Taksiran (X2-X2)Regresi X2 atas X1 dengan Uji Lilliefors ............................................... 124
30. Langkah-Langkah Uji dengan Uji Lilliefors Disertai ContohNo. 1 Regresi X3 atas X1 ........................................................................ 126
31. Uji Signifikansi Dan Linieritas Regresi ................................................ 12832. Deskripsi data Penilaian ........................................................................ 149
1. Rekapitulasi Data Mentah Variabel X3, X1, dan X2 .......................... 1492. Distribusi Frekuensi Masing-Masing Variabel .............................. 1513. Statistik Dasar ................................................................................ 1544. Median ............................................................................................ 1555. Modus ............................................................................................. 1566. Tabel Rangkuman Deskripsi Statistik Data Penelitian .................. 157
33. Pengujian Koefisien Kolerasi ................................................................ 158
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1.1 Data Kualifikasi Pegawai Dinas Kesehatan Kota Metro ………..………… 31.2 Data Kehadiran Pegawai Dinas Kesehatan Kota Metro 2017.…………….. 41.2 Data Kehadiran Pegawai Dinas Kesehatan Kota Metro 2018.…………….. 53.1 Kisi-Kisi Instrumen Kinerja......................................................................... 233.2 Kisi-Kisi Instrumen Dukungan Organisasi ................................................. 263.3 Kisi-Kisi Instrumen Komitmen Organisasi.................................................. 284.1 Distribusi Frekuensi Instrumen Kinerja ....................................................... 344.2 Distribusi Frekuensi Instrumen Dukungan Organisasi ................................ 364.3 Distribusi Frekuensi Instrumen Komitmen Organisasi................................ 384.4 Hasil Pengujian Normalitas Galat Taksiran Regresi.................................... 414.5 ANAVA Untuk Uji Signifikansi dan Lineritas Persamaan
Regresi X3 = 60,02 + 0,50X1........................................................................ 434.6 ANAVA Untuk Uji Signifikansi dan Lineritas Persamaan
Regresi X3 = 63,21 + 0,47X2........................................................................ 454.7 ANAVA Untuk Uji Signifikansi dan Lineritas Persamaan
Regresi X2 = 76,79 + 0,35X1........................................................................ 474.8 Hasil Uji Signifikansi dan Uji Lineritas Regresi.......................................... 484.9 Matriks Koefisien Korelasi Sederhana antar variabel.................................. 484.10 Koefisien Jalur Pengaruh X1 terhadap X3 .................................................. 494.11 Koefisien Jalur Pengaruh X2 terhadap X3 .................................................. 504.12 Koefisien Jalur Pengaruh X1 terhadap X2 .................................................. 514.13 Rangkuman Hasil Pengujian Hipotesis yang Diajukan ............................. 51
1
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dewasa ini kesadaran masyarakat akan pentingnya nilai kesehatan semakin
meningkat. Kondisi ini timbul sebagai konsekuensi logis dari tingginya
perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang kian mudah diakses
oleh masyrakat. Akibatnya, tuntutan masyarakat terhadap kualitas pelayanan
kesehatan semakin tinggi. Tuntutan tersebut dapat dilihat dari aspirasi
masyarakat yang semakin kuat terkait dengan tuntutan pengadaan fasilitas
kesehatan yang layak dan aksesibilitas serta pemerataan pelayanan kesehatan
yang semakin luas.
Demi merealisasikan tuntutan tersebut, pemerintah kemudian merumuskan
berbagai program yang diarahkan agar dapat secara langsung bersentuhan
dengan kebutuhan, pemberdayaan, dan keikutsertaan masyarakat dalam
membangun kesehatan bersama. Dinas Kesehatan Kota Metro, misalnya,
telah mengadakan berbagai program kesehatan unggulan yang melibatkan
berbagai sektor pembangunan kesehatan di daerah maupun unsur-unsur
lainnya yang bergerak bersama dalam memberdayakan masyarakat sampai di
tingkat keluarga.
2
Program unggulan tersebut diimplementasikan mulai dari pembentukan
Sistem Informasi Kesehatan Terintegrasi, Musyawarah Pembangunan
Kesehatan, maupun melalui supervisi dan pembinaan terhadap Posyandu dan
Puskesmas pada masing-masing kecamatan yang tersebar di Kota Metro.
Memperhatikan begitu luasnya cakupan dan kompleksitas program yang
bersifat lintas sektoral tersebut maka dapat dikatakan bahwa efektivitas
program-program tersebut sangat membutuhkan dukungan yang signifikan
dari seluruh lapisan organisasi melalui pembentukan visi bersama (shared
vision) yang berbasis pada kinerja. Oleh sebab itu, peningkatan kinerja
pegawai mutlak dilakukan agar program-program yang telah dicanangkan
dapat dijalankan secara efektif dan efisien.
Meski begitu, tak dapat dipungkiri, upaya peningkatan kinerja pegawai di
lingkungan Dinas Kesehatan Kota Metro saat ini masih menemui berbagai
kendala. Di antara kendala tersebut adalah belum adanya penerapan analisis
jabatan maupun uraian tugas yang jelas. Kendala ini tentu saja menimbulkan
berbagai implikasi manajerial seperti tidak jelasnya prosedur pengembangan
karir dan mutasi, terutama bagi pegawai non Pegawai Negeri Sipil (PNS) baik
yang berstatus sebagai pegawai kontrak maupun pegawai magang.
Menurut keterangan Sekretaris Bidang Pelayanan dan Sumber Daya Manusia
Kesehatan, belum jelasnya analisis jabatan dan uraian tugas sebagaimana
yang dijelaskan di atas berimplikasi pada terjadinya ketidaksesuaian
penempatan pegawai, dimana terdapat banyak pegawai yang ditempatkan
3
tidak sesuai dengan kompetensinya. Dokumen Kepegawaian pada tahun 2017
menunjukkan kualifikasi pegawai sebagai berikut:
Tabel 1.1 Data Kualifikasi Pegawai Dinas Kesehatan Kota MetroNo. Jenjang
PendidikanJenis Pendidikan Jumlah Persentase
(%)1 S2 Kesehatan 5 4,92 S1 Kesehatan 30 29,43 S1 Ekonomi 20 19,604 S1 Manajemen/Administrasi 17 16, 665 S1 Komputer 15 14,705 D3 Kesehatan 13 12,747 SMA 2 1,96
Jumlah 102 100%
Berdasarkan data kualifikasi pegawai Dinas Kesehatan Kota Metro di atas,
dapat teramati bahwa kualifikasi pegawai yang bekerja di sana sangat
beragam. Namun keragaman kualifikasi ini belum diikuti dengan penempatan
pegawai yang sesuai dengan kualifikasi dan kompetensinya. Menurut
Dokumen Laporan Kinerja Pegawai (Lakip) Dinas Kesehatan, dari 102
pegawai hanya 43,72% pegawai yang ditempatkan sesuai dengan basis
kualifikasi dan kompetensinya. Sedangkan 56,28% sisanya belum
ditempatkan berdasarkan basis kualifikasi yang dimiliki. Artinya, masih
terdapat ketidaksesuaian aspek kinerja dengan peraturan yang ada. Kondisi
ini pada akhirnya menurunkan tingkat kinerja pegawai, karena pegawai yang
tidak ditempatkan berdasarkan kompetensinya tidak mungkin dapat mengerti,
memahami, apalagi melaksanakan secara sempurna tugas-tugas spesifik yang
seharusnya ia pegang dan ia kerjakan.
4
Akibatnya, para pegawai merasa pekerjaannya tidak bermakna apa-apa bagi
kehidupan kerjanya, sehingga sering kali mereka datang terlambat atau
bahkan tidak hadir ketika pimpinan sedang tidak berada di tempat, berikut
data kehadiran pegawai dinas kesehatan kota metro tahun 2017.
Tabel 1.2 Data Kehadiran Pegawai Dinas Kesehatan Kota Metro 2017
No. PeriodeJumlahPegawai
JumlahPegawai Tidak
Hadir
PersentaseAbsen (%)
1 Januari 90 15 16.662 Februari 85 10 11.763 Maret 85 5 5.884 April 85 10 11.765 Mei 80 10 12.506 Juni 87 10 11.497 Juli 87 10 11.498 Agustus 85 10 11.769 September 90 7 7.7710 Oktober 90 8 8.8811 November 87 7 8.0412 Desember 102 20 19.60
Rata-Rata 10.50Sumber: Dokumen Kehadiran Pegawai Dinas Kesehatan Kota
Metro 2017
Berdasarkan tabel kehadiran pegawai di atas menunjukkan bahwa selama
tahun 2017 terdapat 10,50 % pegawai yang tidak hadir. Artinya, persebaran
data rata-rata ketidakhadiran pegawai pada setiap bulannya bisa mencapai 10
orang pegawai. Kondisi ini tentu dapat mengganggu pelayanan pegawai
terhadap masyarakat. Kecenderungan negatif ini cenderung mengalami
peningkatan karena data pada awal tahun 2018 menunjukkan terdapat
16.98% pegawai yang tidak hadir. Artinya terjadi peningkatan jumlah
pegawai yang tidak hadir dengan persentase sebesar 6,48% hal ini dibuktikan
melalui table berikut.
5
Tabel 1.3 Data Kehadiran Pegawai Dinas Kesehatan Kota Metro 2018No Periode Jumlah Pegawai Jumlah Pegawai
Tidak HadirPersentase
(%)1 Januari 102 17 16.662 Februari 102 15 14.703 Maret 102 20 19.60
Rata-rata 16.98Sumber: Dokumen Kehadiran Pegawai Dinas Kesehatan Kota Metro
2018
Konsekuensi nyata dari keadaan tersebut juga terlihat dari munculnya
berbagai pengaduan dari unit-unit kesehatan yang berada di bawah naungan
Dinas Kesehatan Kota Metro khususnya pada Bidang Pelayanan Kesehatan
dan Seksi Farmasi dan Alat Kesehatan. Lakip pada tahun 2017
mengungkapkan bahwa pengaduan terhadap layanan Bidang Pelayanan
Kesehatan banyak ditujukan pada aspek pelaksanaan kerja pegawai
khususnya dalam pelaksanaan fasilitasi sertifikasi dan akreditasi unit
kesehatan dan penyediaan alat kesehatan.
Selain daripada itu, permasalahan kinerja juga terlihat pada proses kerjasama
lintas bidang dan seksi dalam unit-unit terkait di Dinas Kesehatan Kota Metro
terutama dalam proses sosialisasi Program Germas. Pengaduan dari unit-unit
kesehatan terkait dalam sosialisasi Program Germas ini rata-rata
merepresentasikan masalah komunikasi dan kerjasama yang belum terjalin
dengan efektif.
Pegawai sebagai manusia biasa pada dasarnya selalu memerlukan perhatian
dan penghargaan dalam mendukung pelaksanaan kerjanya. Belum jelasnya
prosedur analisis jabatan dan uraian tugas, penempatan kerja yang tidak
berdasarkan kompetensi, dan distribusi penghargaan yang dipersepsikan tidak
6
layak oleh pegawai pada akhirnya menyebabkan pegawai merasa organisasi
tempatnya bekerja tidak memberi dukungan kerja yang proporsional terhadap
dirinya sehingga menyebabkan pegawai kehilangan motivasi dalam bekerja
dan sekaligus merasa tidak memiliki alasan kuat untuk menunjukkan
kinerjanya yang terbaik. Akibatnya, pelaksanaan kerja pegawai menjadi
minim.
Ketidakjelasan atas system penghargaan tersebut cenderung akan membangun
persepsi negatif pegawai, dimana pegawai merasa organisasi tempatnya
bekerja tidak lagi mendukung ia dalam melaksanakan pekerjaannya. Ketika
pegawai merasa kehilangan dukungan dalam bekerja, dimana organisasi dan
pimpinan tempatnya bekerja dirasa tidak lagi memperhatikan kinerja dan
kompetensi yang memang dimilikinya maka kondisi dan iklim kerja yang
terbangun pun menjadi tidak kondusif, sehingga komitmen pegawai atas
pekerjaan dan organisasinya akan menurun. Akibatnya, sulit bagi pegawai di
sana untuk menunjukkan kinerjanya secara optimal.
Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian
dengan judul tesis “Pengaruh Dukungan Organisasi dan Komitmen
Organisasi terhadap Kinerja Pegawai”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas dapat diidentifikasi beberapa
persoalan inti sebagai berikut.
7
1. Belum jelasnya analisis jabatan, uraian tugas, dan sistem penghargaan yang
berlaku.
2. Adanya ketidakseimbangan antara beban kerja dengan tingkat penghargaan
yang diterima pegawai. Akibatnya, pegawai merasa tidak puas terhadap
kehidupan kerjanya.
3. Rendahnya motivasi pegawai untuk bekerja lebih di luar lingkup
pekerjaannya dikarenakan mereka merasa bahwa dukungan dari pengambil
kebijakan terhadap penyediaan sarana kerja dan insentif masih minim.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan penjabaran masalah di atas dapat diformulasikan beberapa
perumusan masalah sebagai berikut.
1. Apakah dukungan organisasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja?
2. Apakah komitmen organisasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja?
3. Apakah dukungan komitmen organisasi berpengaruh signifikan terhadap
kinerja organisasi?
D. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang akan dicapai dalam penelitian adalah sebagai
berikut.
1. Untuk mengetahui, mendeskripsikan, dan menganalisis pengaruh
dukungan organisasi terhadap kinerja karyawan.
2. Untuk mengetahui, mendeskripsikan, dan menganalisis pengaruh
komitmen organisasi terhadap kinerja.
8
3. Untuk mengetahui, mendeskripsikan dan menganalisis pengaruh dukungan
organisasi terhadap komitmen organsiasi.
9
II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi Konsep
1. Kinerja
Kinerja merupakan suatu hal yang sangat penting dalam dunia kerja,
kinerja sangat menentukan sejauh mana pencapaian tujuan dalam
organisasi. Hal ini sebagaimana yang diutarakan oleh Colquitt, Lepine dan
Wesson (2009:124) bahwa kinerja secara formal didefinisikan sebagai
nilai dari berbagai perilaku karyawan yang berkontribusi baik secara
positif maupun negatif terhadap pencapaian tujuan organisasi.
Meski begitu ada beberapa para ahli menganggap kinerja merupakan
sebuah konsep yang abstrak meskipun tampak sederhana. Jex (2002:47)
misalnya mengatakan, kinerja merupakan sebuah term yang sederhana
namun seringkali mengecoh para peneliti karena tingkat keumuman yang
tinggi. Oleh sebab itu, kinerja bisa didefiniskan sebagai keseluruhan
prilaku pegawai yang ditampilkan ketika bekerja.
Senada dengan opini diatas Griffin dan Moorhead (2014:97)
mengemukakan bahwa perilaku kinerja merupakan keseluruhan dari
perilaku yang berhubungan dengan pekerjaan yang organisasi berharap
10
setiap individu menunjukkan perilaku tersebut. Secara lebih terperinci
kinerja memiliki beberapa karakteristik khusus yang dapat diamati, seperti
misalnya hubungannya dengan pencapaian tujuan, efektifitas, maupun
efisiensi kerja. Seperti yang dikemukakan secara terperinci oleh Gibson
(2012:67) bahwa kinerja tak lain merupakan hasil dari pekerjaan yang
berhubungan dengan tujuan organisasi seperti kualitas, efsiensi, dan
kriteria efektif lainnya.
Berdasarkan literature yang lain Gibson (2013 :78) juga menjelaskan
bahwa berdasarkan presfektif prilaku kinerja dapat diukur berdasarkan
hasil kerja seseorang dalam hal pencapaian tujuan, prilaku personal, hasil
intrinsik dan ekstrensik pekerjaan maupun hasil dari kepuasan kerja.
Berdasarkan kajian diatas dapat disintesiskan bahwa kinerja merupakan
perilaku yang ditunjukkan seseorang ketika bekerja untuk mencapai tujuan
organisasi dengan indikator sebagai berikut.
1) Pelaksanaan kerja.
2) Tampilan kerja.
3) Kerjasama dalam bekerja.
4) Penyelesaian tugas.
5) Hasil kerja.
2. Dukungan Organisasi
Menurut George dan Jones (2012:43), dukungan organisasi adalah
berbagai bentuk dukungan yang dapat diberikan oleh organisasi kepada
para pegawainya antara lain seperti memberi perhatian lebih tentang
11
kesejahteraanya, mendengar tentang berbagai keluhan mereka, mencoba
membantu mereka dalam menyelesaikan masalahnya, dan memperlakukan
mereka secara layak.
Menururt Nancy dan Robbins (2014:55) mengakui secara jujur telah keliru
dalam melakukan pekerjaan yang menjadi tanggungjawabnya. Secara
lebih spesifik Eisenberger, at all, POS diasumsikan sebagai sebuah
keyakinan umum para pegawai tentang perhatian dan penilaian yang
diberikan oleh organisasi.
3. Komitmen Organisasi
Secara sederhana komitmen organisasi dapat dipahami sebagai segugus
perasaan, keinginan, dan sikap yang dimiliki individu untuk terlibat dalam
persoalan-persoalan yang dihadapi organisasi tempatnya bekerja.
Penjelasan ini sebagaimana yang dikatakan oleh Luthans bahwa organisasi
komitmen dapat didefinisikan dalam tiga presfektif. Pertama, komitmen
organisasi adalah sebuah keinginan kuat yang dimiliki individu dalam
organisasi untuk menjadi anggota dalam suatu organisasi. Kedua,
komitmen organisasi juga dapat didefiniskan sebagai sebuah keinginan
yang menunjukkan usaha tingkat tinggi jadi bagian kepentingan organisasi
tempatnya bekerja. Ketiga, komitmen organisasi dapat dilihat sebagai
keyakinan khusus dan penerimaan atas nilai-nilai dan tujuan-tujuan
organisasi.
Adapun menurut George dan Jones (2014:97), komitmen organisasi
merupakan sekumpulan perasaan dan keyakinan yang dimiliki oleh
12
individu terhadap organisasinya secara keseluruhan. Secara lebih spesifik
komitmen organisasi juga dapat dipahami sebagai derajat atau tingkat
pengenalan seseorang terhadap organisasi. Penjelasan ini sesuai dengan
apa yang di ungkapkan oleh Nancy dan Robins (2014:177) yaitu,
komitmen organisasi menurut mereka merupakan tingkat pengenalan
seorang pegawai terhadap organisasi tempatnya bekerja dan sekaligus
sebuah gambaran mengenai keinginan pegawai tersebut untuk tetap
menjadi bagian organisasinya.
Pendapat diatas selaras dengan apa yang diungkapkan McShane dan
Glinow (2008:88) “Komitmen organisasi merupakan keterikatan
emosional, pengenalan dan keterlibatan pegawai didalam organisasi
tempatnya bekerja”. Selain dari pada itu komitmen organisasi juga dapat
dipahami sebagaimana yang diungkapkan oleh Gibson, menurut mereka
komitmen organisasi adalah sebuah perasaan mengenal, setia, dan terlibat
yang diexpresikan oleh seorang pegawai terhadap organisasi atau unit
kerja dari organisasi dimana dia bekerja.
B. Penelitian yang relevan
1. “The Job Satisfaction-Job Performance Relationship: A Qualitative and
Quantitative Review”, oleh Timothy A. Judge University of Iowa, Carl J.
Thoresen Tulane University, Joyce E. Bono University of Iowa, Gregory
K. Patton University of North Dakota (2001). Penelitian ini menyediakan
sebuah kajian kualitatif dan kuantitatif tentang hubungan antara kepuasan
kerja dan kinerja. Kajian kualitatif menyusun 7 model yang mencirikan
13
penelitian lampau tentang hubungan antara kepuasan kerja dan kinerja.
Meskipun beberapa model telah diterima lebih mendukung daripada model
yang lain, penelitian ini belum menyediakan konfirmasi dan diskonfirmasi
yang konklusif karena kurangnya integrasi dan asimiliasi antar literature.
Penelitian ini kemudian menguji model-model ini melalui meta analisis
terhadap hubungan antara kepuasan kerja dan kinerja. Karena keterbatasan
dan misinterpretasi pada analisis/ kajian sebelumya, meta analisis yang
baru ini mengumpulkan 312 sampel dengan kombinasi nila N sebesar
54.417. Rata-rata dari nilai korelasi antara kepuasan kerja dan kinerja
diperkirakan sebesar 0.30. Artinya hasil penelitian ini serta ulasan
kualitatif yang ada di dalamnya menunjukkan penelitian masa depan
tentang kepuasan dan kinerja telah tersedia secara optimal.
2. “Job Satisfaction, Job Performance, and Effort: A Reexamination Using
Agency Theory”. Markus Christen, Ganesh Iyer, & David Soberman
(2006). Tujuan artikel ini adalah untuk mengklarifikasi ambiguitas yang
ada di dalam literature berkaitan dengan hubungan di antara 3 konstruk
kunci dari hubungan kerja yaitu: usaha, kinerja, dan kepuasan kerja. Hasil
penelitian menunjukkan adanya efek langsung antara kepuasan kerja
terhadap kinerja.
3. “Work Commitment, Job Satisfaction, and Job Performance: An
Empirical Investigation”. Abraham Carmeli and Anat Freutnd (2004).
Penelitian ini bertujuan untuk memeriksa hubungan antara komitmen
kerja, kepuasan kerja, dan kinerja para pengacara yang bekerja di firma
14
hukum Israel. Hasil penelitian menunjukkan kepuasan kerja memiliki
peran mediasi dalam menentukan hubungan antara komitmen kerja dan
kinerja.
4. “The Impacts of Organizational Commitment on Employee Job
Performance”. Muhammad Riaz Khan, Ziauddin, Farooq Ahmed Jam, M.
I. Ramay (2010). Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki dampak
komitmen organisasi terhadap kinerja pegawai dengan 153 sampel yang
berasal dari pegawai privat dan public pada sector minyak dan gas di
Pakistan. Hasil penelitian ini mengungkap hubungan antara komitmen
organisasi dan kinerja pegawai.
5. “The Relationship Between Employee Commitment and Job
Performance”. Eddy Madiono Sutanto (1999). Penelitian ini menunjukkan
bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara komitmen dan
kinerja. Artinya, komitmen dapat menjadi predictor yang baik bagi
kinerja.
6. “Effect of Employee Commitment on Organizational Performance in Coca
Cola Nigeria Limited Maiduguri, Borno State”.
Peace Irefin, Mohammed Ali Mechanic (2014). Penelitian ini bertujuan
untuk memeriksa pengaruh komitmen pegawai terhadap kinerja organisasi
di Coca Cola. Hipotesis penelitian ini diuji dengan menggunakan koefisien
korelasi Pearson. Hasil penelitian menunjukkan tingkat komitmen pegawai
sangat tinggi; ini menunjukkan hubungan yang tinggi antara komitmen
pegawai dan kinerja organisasi.
15
7. “Impact of Organizational Commitment and Employee Performance on
the Employee Satisfaction”. Naveed Ahmad,
Nadeem Iqbal, Komal Javed, Naqvi Hamad (2014). Tujuan penelitian ini
adalah menunjukkan untuk menyelidiki dampak komitmen organisasi dan
kinerja pegawai terhadap kepuasan pegawai. Hasil penelitian menunjukkan
hubungan positif antara komitmen organisasi dan kepuasan pegawai dan
secara similar dengan kinerja pegawai yang menunjukkan hubungan
positif dengan kepuasan kerja.
8. “The Influence of Organizational Commitment on Omani Public
Employees’ Work Performance”. Salim Musabah Bakhit Al Zefeiti, Noor
Azmi Mohamad (2017). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meneliti
pengaruh komitmen organisasi terhadap kinerja dalam konteks organisasi
pemerintah Omani. Hasil penelitian empiris mengindikasikan komitmen
organisasi memiliki dampak signifikan terhadap dimensi kinerja baik
kontekstual dan tugas kinerja.
9. “Job Satisfaction and Organizational Commitment: A Correlational Study
in Bahrain”. Fatema Mohammed, MBA., Muath Eleswed, Ph.D (2013).
Penelitian ini bertujuan untuk meneliti,1) hubungan antara kepuasan kerja
dan komitmen organsiasi; 2) dampak variable kunci demografis terhadap
kepuasan kerja dan komitmen organisasi dalam institusi financial di
Kerajaan Bahrain. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan antara
kepuasan kerja dan komitmen organisasi.
16
10. “A study of the relationship between job satisfaction, organizational
commitment and turnover intention among hospital employees”. Ali
Mohammad Mosadeghrad, Ewan Ferlie dan Duska Rosenberg (2008).
Penelitian ini mengindikasikan bahwa pegawai rumah sakit secara moderat
puas dengan pekerjaannya dan komitmen terhadap organisasi. Kepuasan
kerja pegawai dan komitmen organisasi secara lebih dekat berinter-relasi
dan berkorelasi dengan keinginan untuk pergantian/ perpindahan.
Berdasarkan penelitian-penelitian relevan yang telah dilakukan sebelumnya
dapat tergambarkan bahwa dukungan organisasi dan komitmen organisasi
berpengaruh terhadap kinerja pegawai.
C. Kerangka Berfikir
Dukungan organisasi apapun bentuknya yang diterima dan dirasakan oleh
pegawai akan memberi dampak positif terhadap kondisi psikologisnya
sehingga ia dapat bekerja di dalam organisasi tersebut dengan sebaik
mungkin. Lebih dari itu, dukungan organisasi yang dirasakan oleh pegawai
juga dapat menimbulkan rasa cinta seorang pegawai terhadap organisasinya.
Karena memang sudah menjadi naluri setiap orang untuk mencintai kebaikan
dan mencintai orang yang berbuat baik terhadapnya. Cinta seseorang terhadap
organisasinya secara psikologis akan melahirkan komitmen dan kesungguhan
orang tersebut untuk menunjukkan kinerja terbaik yang dimilikinya demi
membantu organisasi tempatnya bekerja mencapai tujuannya.
17
Pemikiran tersebut sejalan dengan pendapat yang dikemukakan oleh Luthans
et. Al, secara spesifik, para pegawai yang mempersepsikan iklim organisasi
mereka lebih supportive (mendukung) menjadi lebih sering mengalami
tingkat yang lebih tinggi dalam hal modal psikologisnya yang pada gilirannya
akan berpengaruh secara positif terhadap kinerja mereka.
Robbins dan Langton juga menyatakan bahwa, pegawai yang percaya bahwa
pimpinan mendukungnya dalam pekerjaan cenderung menunjukkan kinerja
yang lebih baik dan merasakan komitmen yang lebih kuat terhadap organisasi
tempatnya bekerja.
Gambar 2.1 Kerangka Pikir
D. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kerangka pikir diatas, maka hipotesis penelitian ini adalah
sebagai berikut.
1. Diduga dukungan organisasi berpengaruh langsung terhadap kinerja.
Dukungan Organisasi
1. Kepedulian terhadap karyawan2. Dukungan atasan3. Penghargaan4. Kondisi pekerjaan
Komitmen Organisasi
1. Pengenalan karyawan terhadaporganisasi
2. Keterlebitan karyawan dalamorganisasi
3. Perasaan setia pada organsiasi4. Penerimaan terhadap aturan
Kinerja
1. Pelaksanaan Kerja2. Tampilan kerja3. Kerja sama4. Penyelesaian tugas5. Hasil kerja
18
2. Diduga komitmen organisasi berpengaruh langsung terhadap kinerja.
3. Diduga dukungan organisasi berpengaruh langsung terhadap komitmen
organisasi.
19
III. METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan metode
survei dan teknik analisis jalur (path analysis). Variabel dalam teknik
analisis jalur terdiri dari dua jenis, yaitu variabel endogen (variabel
terikat) dan variabel eksogen (variabel bebas). Dalam penelitian ini,
variabel yang akan diteliti adalah dukungan organisasi, komitmen
organisasi, dan kinerja. Variabel endogen dalam penelitian ini yaitu
kinerja dan variabel eksogen dalam penelitian ini yaitu dukungan
organisasi dan komitmen organisasi. Konstelasi penelitiannya adalah
sebagai berikut:
Gambar 3.1 Model Hipotetik Penelitian
Keterangan:X1 : Dukungan Organisasi (variabel eksogen).X2 : Komitmen Organisasi (variabel eksogen).Y : Kinerja (variabel endogen).
X1
X2
Y
20
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada pegawai administrasi Dinas Kesehatan
Kota Metro. Lokasi penelitian ini dipilih karena terdapat beberapa
permasalahan menyangkut kinerja pegawai yang dikhawatirkan dapat
mengganggu efektivitas program kerja yang sedang diselenggarakan
oleh Dinas Kesehatan Kota Metro. Alasan lainnya adalah bahwa
lokasi penelitian tersebut memberi kemudahan dan efisiensi dari segi
waktu, biaya, dan aksesibilitas data yang relatif terjangkau bagi
peneliti. Waktu penelitian dilakukan selama kurun waktu 3 bulan
sejak penyusunan proposal penelitian.
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi terjangkau dalam penelitian ini adalah pegawai
administrasi administrasi Dinas Kesehatan Kota Metro sebanyak
102 orang pegawai.
2. Sampel Penelitian
Besaran sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan
menggunakan rumus Slovin dalam Sugiyono (2011:103), yaitu:
Keterangan:
n : SampelN : Populasie : Derajat kesalahan = 5% atau 0,05
21
Dengan demikian, perhitungan besaran sampel untuk penelitian ini
adalah sebagai berikut.
Dari hasil perhitungan, diketahui besarnya sampel adalah sebesar
81. Adapun teknik pengambilan, sampel dalam penelitian ini yaitu
menggunakan teknik acak sederhana (simple random sampling).
D. Definisi Konsep dan Definisi Operasional
No. Variabel DefinisiKonseptual
DefinisiOperasional
1. Kinerja Kinerja adalahperilaku yangditunjukkan seseorangketika bekerja untukmencapai tujuanorganisasi denganindikator berikut.1) pelaksanaan kerja,2) tampilan kerja,3) kerjasama4) penyelesaian
tugas, dan5) hasil kerja.
Kinerja adalahpenilaian pimpinanterhadap perilakuyang ditunjukkanpegawai ketikabekerja untukmencapai tujuanorganisasi denganindikator berikut.1) pelaksanaan kerja,2) tampilan kerja,3) kerjasama4) penyelesaian
tugas, dan5) hasil kerja.
2. DukunganOrganisasi
Dukungan organisasiadalah tingkatkeyakinan yangdirasakan oleh paraanggota bahwaorganisasinyamemberi berbagaiperlakuan positifkepadanya dalambekerja dengan
Dukungan organisasiadalah tingkatkeyakinan yangdirasakan olehpegawai bahwaorganisasinyamemberi berbagaiperlakuan positifkepadanya dalambekerja dengan
N 102 102n = = = = 81
1+N.e 1 + (102.0,052) 1,24
22
No. Variabel DefinisiKonseptual
DefinisiOperasional
indikator berikut.1) kepedulian
terhadap pegawai,2) perhatian atasan, 3)penghargaan,4) kondisi pekerjaan.
indikator berikut.1) kepedulian
terhadap pegawai,2) perhatian atasan,3) penghargaan,4) kondisi pekerjaan.
3. KomitmenOrganisasi
Komitmen organisasiadalah sikap danperasaan emosionalyang dimiliki individuuntuk terlibat dalampersoalan-persoalanyang dihadapiorganisasi tempatnyabekerja denganindikator berikut.1) kesetiaan,2) keterlibatan
kerja,3) pengenalan
terhadaporganisasi,
4) penerimaanterhadap aturan.
Komitmenorganisasi adalahsikap keinginan yangdimiliki pegawaiuntuk terlibat dalampersoalan-persoalanyang dihadapiorganisasi tempatnyabekerja denganindikator berikut.1) kesetiaan,2) keterlibatan kerja,3) pengenalan
terhadaporganisasi,
4) penerimaanterhadap aturan.
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu dengan
menggunkan kuesioner yang berisi beberapa daftar pernyataan. Daftar
pernyataan ini kemudian disebarkan untuk diisi oleh para responden.
Pengisian kuesioner ini bersifat tertutup, dan di dalam daftar
pernyataan telah disediakan beberapa alternatif jawaban agar
responden dapat memilih jawaban yang paling sesuai dengan kondisi
nyata yang dialaminya.
23
Daftar pernyataan dalam kuesioner dibuat berdasarkan indikator-
indikator yang telah dikembangkan dari berbagai konsep variabel
yang digunakan dalam penelitian ini.
1. Kisi-kisi Instrumen Kinerja
Berdasarkan definisi konseptual mengenai kinerja, maka kisi-kisi
instrumen mengenai kinerja ini disusun dengan jumlah pernyataan
instrumen sebanyak 34 butir soal dan pernyataan yang setiap
butirnya dilengkapi dengan 5 (lima) alternatif jawaban yaitu :
(a) Selalu (skor 5).
(b) Sering (skor 4).
(c) Kadang-Kadang (skor 3).
(d) Jarang (skor 2).
(e) Tidak pernah (skor 1).
Tabel 3.1 Kisi-Kisi Instrumen Kinerja
No. Indikator
Nomor Butir
Sebelum Uji
Coba
Nomor Butir
Sesudah Uji
Coba
Nomor
Gugur
1. Pelaksanaan kerja 1, 2, 3, 4, 5, 6 3, 4, 5, 6 1,2
2. Tampilan kerja 7, 8, 9, 10, 11, 12 7, 8, 10, 11, 12 9
3. Kerja Sama 13, 14, 15, 16, 17,
18
13, 14, 16, 17,
18
15
4. Penyelesaian tugas 19, 20, 21, 22, 23,
24
19, 20, 21, 22,
23, 24
-
5. Hasil kerja 25, 26, 27, 28, 29,
30, 31, 32, 33, 34
25, 26, 27, 28,
29, 30, 31, 32,
33, 34
-
24
Pengujian Validitas Instrumen dan Penghitungan Reliabilitas
1) Pengujian Validitas
Pengujian validitas instrumen bertujuan untuk mengetahui
butir-butir instrumen yang valid. Validitas instrumen ini diukur
dengan dengan menggunakan korelasi antara skor butir dengan
skor total. Butir isntrumen dinyatakan valid jika jumlah rhitung
lebih besar dari rtabel sesuai dengan taraf signifikansi yang telah
ditentukan yaitu α = 0,05. Adapun rumus yang dimaksud
adalah:
rit =
2
t2
i
ti
x.x
.xx
Keterangan:rit : Koefisien korelasi antara skor butir soal dengan skor
totalΣxi : Jumlah kuadrat deviasi skor dari xi
Σxt : Jumlah kuadrat deviasi skor dari xt
Uji validitas dilaksanakan untuk melihat sejauh mana
ketepatan dan kecermatan alat ukur dalam melakukan fungsi
ukurannya. Tipe validitas yang digunakan adalah validitas
butir yang diperoleh dengan menggunakan korelasi Product
Moment Pearson (Sugiyono, 2011:321). Kriteria yang
dilakukan untuk menguji kesahihan adalah sebagai berikut:
a. Jika rhitung> rtabel dengan alpha 0,05 maka butir valid.
b. Jika rhitung< rtabel dengan alpha 0,05 maka butir tidak valid.
Variabel kinerja terdiri dari 5 indikator dengan 34 butir
kuisioner. Berdasarkan uji coba yang melibatkan 20 responden
25
dan dari analisis uji coba terdapat 30 butir yang dinyatakan
valid dan 4 butir yang dinyatakan tidak valid karena diperoleh
rhitung lebih kecil dari pada rtabel. Adapun nomor butir yang tidak
valid adalah nomor butir 1,2,9,dan 15.
2) Perhitungan Reliabilitas
Perhitungan reliabilitas adalah perhitungan terhadap
konsistensi data angket dengan menggunakan rumus Alpha
Cronbach. Penggunaan rumus ini disesuaikan dengan teknik
skoring yang dilakukan pada setiap item dalam instrumen.
Rumus alpha cronbach yang dimaksud adalah:
r11 =
2
t
2i
SS
11k
k
Keterangan:r11 = Koefisien reliabilitas instrumen (alpha cronbach).k = Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal.ΣSi
2 = total varians butir.St
2 = total varians.
Berdasarkan hasil perhitungan uji reliabilitas untuk variable
kinerja adalah sebesar 0,894. Hal tersebut menunjukkan bahwa
instrument penelitian untuk variable kinerja bersifat reliabel
2. Kisi-kisi Instrumen Dukungan Organisasi
Berdasarkan definisi konseptual mengenai dukungan organisasi,
maka kisi-kisi instrumen mengenai dukungan organisasi ini disusun
dengan jumlah pernyataan instrumen sebanyak 32 butir soal dan
pernyataan yang setiap butirmya dilengkapi dengan 5 (lima)
alternatif jawaban yaitu a) selalu (skor 5), b) sering (skor 4), c)
26
kadang-kadang (skor 3), d) jarang (skor 2), dan e) tidak pernah
(skor 1).
Tabel 3.2 Kisi-Kisi Instrumen Dukungan Organisasi
No. Indikator
Nomor Butir
Sebelum Uji
Coba
Nomor Butir
Sesudah Uji
Coba
Nomor
Gugur
1. Kepedulianterhadap pegawai
1, 2, 3, 4, 5, 6, 7,
8, 9
1, 2, 3, 4, 5, 6,
7, 8, 9
-
2. Perhatian atasan 10, 11, 12, 13, 14,
15, 16
10, 11, 12, 13,
14, 16
15
3. Penghargaan 17, 18, 19, 20, 21,
22, 23, 24, 25
17, 18, 19, 20,
21, 22, 23, 24,
25
-
4. Kondisi pekerjaan 26, 27, 28, 29, 30,
31, 32
26, 27, 28, 29,
30, 31, 32
-
Pengujan Validitas Instrumen dan Penghitungan Reliabilitas
1) Pengujian Validitas
Pengujian validitas instrumen bertujuan untuk mengetahui butir-
butir instrumen yang valid. Validitas instrumen ini diukur
dengan dengan menggunakan korelasi antara skor butir dengan
skor total. Butir instrumen dinyatakan valid jika jumlah rhitung
lebih besar dari rtabel sesuai dengan taraf signifikansi yang telah
ditentukan yaitu α = 0,05. Adapun rumus yang dimaksud adalah:
rit =
2
t2
i
ti
x.x
.xx
Keterangan:rit : Koefisien korelasi antara skor butir soal dengan skor
totalΣxi : Jumlah kuadrat deviasi skor dari xi
Σxt : Jumlah kuadrat deviasi skor dari xt
27
Uji validitas dilaksanakan untuk melihat sejauh mana ketepatan
dan kecermatan alat ukur dalam melakukan fungsi ukurannya.
Tipe validitas yang digunakan adalah validitas butir yang
diperoleh dengan menggunakan korelasi Product Moment
Pearson. Kriteria yang dilakukan untuk menguji kesahihan
adalah sebagai berikut.
a. Jika rhitung> rtabel dengan alpha 0,05 maka butir valid.
b. Jika rhitung< rtabel dengan alpha 0,05 maka butir tidak valid.
Variabel dukungan organisasi terdiri dari 4 indikator dengan 32
butir kuisioner. Berdasarkan uji coba yang melibatkan 20
responden dan dari analisis uji coba terdapat 31 butir yang
dinyatakan valid dan 1 butir yang dinyatakan tidak valid karena
diperoleh rhitung lebih kecil dari pada rtabel. Adapun nomor butir
yang tidak valid adalah nomor butir 15.
2) Perhitungan Reliabilitas
Perhitungan reliabilitas adalah perhitungan terhadap konsistensi
data angket dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach.
Penggunaan rumus ini disesuaikan dengan teknik skoring yang
dilakukan pada setiap item dalam instrumen. Rumus alpha
cronbach yang dimaksud adalah:
r11 =
2
t
2i
SS
11k
k
Keterangan:r11 = Koefisien reliabilitas instrumen (alpha cronbach)k = Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soalΣSi
2 = total varians butir
28
St2 = total varians
Berdasarkan hasil perhitungan uji reliabilitas untuk varibel
dukungan organisasi adalah sebesar 0,886. Hal tersebut
menunjukkan derajat realibilitas instrument tinggi.
3. Kisi-Kisi Instrumen Komitmen Organisasi
Berdasarkan definisi konseptual mengenai komitmen organisasi,
maka kisi-kisi instrumen mengenai komitmen organisasi ini
disusun dengan jumlah pernyataan instrumen sebanyak 32butir soal
dan pernyataan yang setiap butirnya dilengkapi dengan 5 (lima)
alternatif jawaban yaitu a) selalu (skor 5), b) sering (skor 4), c)
kadang-kadang (skor 3), d) jarang (skor 2) dan e) tidak pernah
(skor 1).
Tabel 3.3 Kisi-Kisi Instrumen Komitmen Organisasi
No. Indikator
Nomor Butir
Sebelum Uji
Coba
Nomor Butir
Sesudah Uji
Coba
Nomor
Gugur
1. Kepedulianterhadap pegawai
1, 2, 3, 4, 5, 6, 7,
8, 9
1, 2, 3, 4, 5, 6,
7, 8, 9
-
2. Perhatian atasan 10, 11, 12, 13, 14,
15, 16
10, 11, 12, 13,
14, 16
-
3. Penghargaan 17, 18, 19, 20, 21,
22, 23, 24, 25
17, 18, 19, 20,
21, 22, 23, 24,
25
-
4. Kondisi pekerjaan 26, 27, 28, 29, 30,
31, 32
26, 27, 28, 29,
30, 32
31
29
Pengujan Validitas Instrumen dan Penghitungan Reliabilitas
1) Pengujian Validitas
Pengujian validitas instrumen bertujuan untuk mengetahui
butir-butir instrumen yang valid. Validitas instrumen ini diukur
dengan dengan menggunakan korelasi antara skor butir dengan
skor total. Butir isntrumen dinyatakan valid jika jumlah rhitung
lebih besar dari rtabel sesuai dengan taraf signifikansi yang telah
ditentukan yaitu α = 0,05. Adapun rumus yang dimaksud
adalah:
rit =
2
t2
i
ti
x.x
.xx
Keterangan:rit : Koefisien korelasi antara skor butir soal dengan skor
totalΣxi : Jumlah kuadrat deviasi skor dari xi
Σxt : Jumlah kuadrat deviasi skor dari xt
Uji validitas dilaksanakan untuk melihat sejauh mana
ketepatan dan kecermatan alat ukur dalam melakukan fungsi
ukurannya. Tipe validitas yang digunakan adalah validitas
butir yang diperoleh dengan menggunakan korelasi Product
Moment Pearson. Kriteria yang dilakukan untuk menguji
kesahihan adalah sebagai berikut:
a. Jika rhitung> rtabel dengan alpha 0,05 maka butir valid.
b. Jika rhitung< rtabel dengan alpha 0,05 maka butir tidak valid.
Variabel komitmen organisasi terdiri dari 4 indikator dengan
32 butir kuisioner. Berdasarkan uji coba yang melibatkan 20
30
responden dan dari analisis uji coba terdapat 31 butir yang
dinyatakan valid dan 1 butir yang dinyatakan tidak valid
karena diperoleh rhitung lebih kecil dari pada rtabel. Adapun
nomor butir yang tidak valid adalah nomor butir 31.
2) Perhitungan Reliabilitas
Perhitungan reliabilitas adalah perhitungan terhadap
konsistensi data angket dengan menggunakan rumus Alpha
Cronbach.Penggunaan rumus ini disesuaikan dengan teknik
skoring yang dilakukan pada setiap item dalam instrumen.
Rumus alpha cronbach yang dimaksud adalah: r11 =
2
t
2i
SS
11k
k
Keterangan:r11 = Koefisien reliabilitas instrumen (alpha cronbach)k = Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soalΣSi
2 = total varians butirSt
2 = total varians
Berdasarkan hasil perhitungan uji reliabilitas untuk variable
komitmen organisasi adalah sebesar 0,893. Hal tersebut
instrument bersifat reliable dengan derajat realiabilitas yang
tinggi.
F. Teknik Analisa Data
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik
deskriptif dan statistik inferensial. Statistik deskriptif dilakukan dalam
hal penyajian data, ukuran kecendrungan memusat (ukuran sentral),
31
dan ukuran penyebaran. Penyajian data dalam statistik deskriptif
menggunakan tabel distribusi frekuensi dan kemudian disajikan dalam
bentuk histogram.
Ukuran sentral dilakukan dengan menentukan mean, modus dan
median dari data yang tersedia. Sedangkan ukuran penyebaran
dilakukan dengan menentukan simpangan baku (standar deviasi) dan
varians. Adapun statistika inferensial digunakan untuk menguji
hipotesis dengan menggunakan analisis jalur (path analysis) yang
diawali dengan melakukan uji normalitas dan linieritas. Uji normalitas
data akan dilakukan dengan menggunakan uji lilliefors , dan uji
linieritas dengan menggunakan regresi linier sederhana.
Kemudian pengujian hipotesis menggunakan analisis jalur dengan
menghitung koefisien jalur untuk mengetahui seberapa besar pengaruh
langsung antara variabel yang mempengaruhi (variabel eksogen)
terhadap variabel yang di pengaruhi (variabel endogen).
G. Uji Hipotesis
Berdasarkan hipotesis penelitian yang telah ditentukan, maka hipotesis
statistik untuk uji hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Hipotesis pertama
H0 : β31 ≤ 0
H1 : β31 > 0
32
Hipotesis kedua
H0 : β32 ≤ 0
H1 : β32 > 0
Hipotesis ketiga
H0 : β21 ≤ 0
H1 : β21 > 0
Keterangan:H0= Hipotesis nolH1= Hipotesis penelitianβ31= Koefisien pengaruh X1 terhadap X3
β32= Koefisien pengaruh X2 terhadap X3
β21= Koefisien pengaruh X1 terhadap X2
58
V. KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan perhitungan statistik yang telah diuraikan
pada bab sebelumnya, maka hasil penelitian disimpulkan sebagai berikut :
1. Dukungan organisasi berpengaruh langsung positif terhadap kinerja pegawai.
Artinya semakin tinggi dukungan organisasi yang diyakini pegawai
mengakibatkan peningkatankinerja pegawai.
2. Komitmen organisasi berpengaruh langsung positif terhadap kinerja pegawai.
Artinya peningkatan komitmen organisasimengakibatkan peningkatankinerja
pegawai.
3. Dukungan organisasi berpengaruh langsung positif terhadap komitmen
organisasi. Artinya dukungan organisasi yang baik mengakibatkan
peningkatan komitmen organisasi.
B. Implikasi
Berdasarkan kesimpulan hasil penelitianyang menyatakan bahwa terdapat
pengaruh antara dukungan organisasi dan komitmen organisasi terhadap kinerja
59
pegawai, maka implikasi hasil penelitian ini dapat diarahkan pada upaya
peningkatan kinerja melalui dukungan orgnisasi dan komitmen organisasi.
1. Upaya Meningkatkan Kinerja Melalui Peningkatan Dukungan
Organisasi
Upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kinerja pegawai
melalui peningkatan dukunan organisasi adalah dengan mewujudkan
indikator-indikator dukungan organisasi, yakni kepedulian terhadap pegawai,
perhatian atasan, penghargaan, kondisi pekerjaan.
Kepedulian terhadap pegawai akan membawa berbagai implikasi positif bagi
kinerja pegawai tersebut. Kepedulian yang dimaksud di sini amatlah
bervariasi bentuknya, mulai dari kepedulian atas pemenuhan hak-hak
pegawai, kepedulian bagi tersedianya segala fasilitas yang menunjang
pekerjaan pegawai, hingga kepedulian akan kesejahteraan diri dan keluarga
pegawai. Kepedulian akan kesejahteraan ini akan membentuk berbagai variasi
lainnya, sampai-sampai menyentuh aspek-aspek kesejahteraan batiniah seperti
keringanan beban kerja, penyediaan waktu istirahat dan waktu cuti yang
layak, serta pemenuhan kebutuhan wisata dan rekreasi. Kepedulian yang
ditunjukkan dengan cara demikian tentu dengan serta merta akan mendorong
perbaikan nyata atas kinerja pegawai.
60
Tidak sekedar kepedulian dari instansi, perhatian dari atasan juga akan sangat
berdampak positif bagi kinerja pegawai. Perhatian atasan akan mendatangkan
persepsi positif pegawai dalam bekerja. Pehatian yang dimaksud dapat berupa
bimbingan, arahan, dan kesediaan pemimpin dalam memberi konseling
terhadap pegawai yang mengalami kesulitan dalam pekerjaannya. Kedekatan
pegawai dengan pimpinan melalui hal-hal semacam itu tidak hanya dapat
mendatangkan motivasi dalam diri pegawai melainkan juga inspirasi dalam
menuntaskan pekerjaan dengan sebaik-baiknya.
Lebih jauh, baik kepedulian maupun perhatian biasanya juga dapat pula
mewujud melalui penghargaan. Pemberian penghargaan yang layak atas setiap
pencapaian hasil kerja yang mendatangkan kontribusi positif bagi instansi
akan menjadi dorongan psikologis yang kuat bagi pegawai untuk
menunjukkan kinerja terbaiknya. Apabila kepedulian dan dukungan datang
dari dinas kesehatan sebagai instansi maupun dari pimpinan secara personal,
maka penghargaan ini sifatnya harus lebih menyeluruh hingga berkaitan
dengan iklim saling menghargai hasil kerja di antara sesama rekan pegawai.
Penghargaan di sini bentuknya bisa sangat variatif seperti pemberian ucapan
terimakasih, pemberian pujian, kompensasi materil dan finansial, hingga
kenaikan pengkat. Setiap bobot pemberian penghargaan tersebut, baik secara
langsung ataupun tidak langsung tentu akan sangat membantu upaya
peningkatan kinerja pegawai.
61
Terakhir adalah tentang kondisi pekerjaan. Kondisi pekerjaan yang
mendukung dapat mewujud melalui pemberian kepercayaan dan otonomi
penuh bagi pegawai untuk melaksanakan pekerjaannya, penciptaan
kenyamanan suasana kerja, keleluasaan dalam mengembangkan kreativitas
dan inovasi, hingga pada upaya pembentukan iklim persaingan yang positif.
Melalui kondisi pekerjaan yang demikian, pegawai akan merasa sangat
terdukung untuk meningkatkan kinerjanya agar menjadi lebih baik lagi.
2. Upaya Meningkatkan Kinerja Melalui Peningkatan Komitmen
Organisasi
Upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kinerja pegawai
melalui peningkatan komitmen organisasi adalah dengan mewujudkan
indikator-indikator komitmen organisasi, yakni kesetiaan, keterlibatan kerja,
pengenalan terhadap organisasi, penerimaan terhadap aturan.
Kesetiaan terhadap organisasi akan membawa berbagai implikasi positif bagi
kinerja pegawai tersebut. Kesetiaan yang dimaksud di sini adalah
melaksanakan dan menuntaskan kepentingan tugas di atas kepentingan
pribadi. Kesetiaan yang ditunjukkan oleh pegawai akan mendorong pegawai
memperbaiki kinerjanya secara berkesinambungan secara sukarela.
Tidak sekedar kepedulian dari sekolah, keterlibatan pegawai dalam bekerja
juga akan sangat berdampak positif bagi kinerja pegawai. Semakin dilibatkan
62
dalam kepentingan pekerjaan maka persepsi positif pegawai tehadap
pekerjaannya akan semakin meningkat. Keterlibatam pegawai dengan
kepentingan-kepentingan organisasi tidak hanya dapat mendatangkan motivasi
dalam diri pegawai melainkan juga inspirasi dalam menuntaskan pekerjaan
dengan sebaik-baiknya.
Lebih jauh, baik kepedulian maupun dukungan biasanya juga dapat pula
mewujud melalui pengenalan organisasi. Pengenalan yang baik pegawai
terhadap budaya, mekanisme, aturan, dan prosedur kantor dalam
melaksanakan kerjaakan menjadi dorongan psikologis yang kuat bagi pegawai
untuk menunjukkan kinerja terbaiknya.
Terakhir adalah penerimaan terhadap aturan kantor. Penerimaan pegawai
terhadap aturan di kantor akan mendukung pegawai melaksanakan
pekerjaannya. Hal ini dikarenakan penerimaan terhadap aturan akan
memperkecil resistensi pegawai terhadap setiap kebijakan dan prosedur kerja
yang dikehendaki oleh kantor.
C. Saran
Bagian akhir penulisan tesis ini, penulis sampaikan beberapa saran dalam upaya
meningkatkan kinerja, sebagai berikut.
63
1. Kepala Dinas
Kepala Dinas sebagai pimpinan tertinggi di lingkungan Dinas Kesehatan
memiliki peran penting dalam meningkatkan kinerja para pegawai
administrasinya. Kepala Dinas hendaknya dapat memberikan arahan yang
jelas mengenai garis-garis kebijakan dan aturan dalam menyusun mekanisme
dan prosedur kerja yang mendukung bagi pada Kepala Bagian dan Sub
Bagian yang berada di bawahnya.
2. Bagi Kepala Bagian dan Sub-Bagian Administrasi di Kantor Dinas
Bagi Kepala Bagian dan Sub-Bagian Administrasi di Kantor Dinas agar
dapat meningkatkan kinerja para pegawainya melalui upaya pingkatan atas
dukungan organisasi maupun perbaikan komitmen para pegawainya. Untuk
itu dapat dilakukan langkah-langkah berikut.
a. Kabag hendaknya melibatkan para pegawai secara proaktif dalam proses
pengambilan keputusan guna menyerap aspirasinya secara menyeluruh.
b. Kabag hendaknya senantiasa menaruh kepedulian dan perhatian yang
besar atas kesejahteraan dan pemenuhan hak-hak pegawai beserta
keluarganya secara lahir dan batin.
c. Kabag hendaknya memberi berbagai penghargaan yang layak kepada
setiap pegawai yang melalui prestasi dan pencapaian kerjanya secara
nyata memberi kontribusi positif bagi kemajuan instansi.
64
d. Kabag juga hendaknya merancang kondisi pekerjaan yang mendukung
pegawai tidak saja dalam melaksanakan pekerjaannya namun juga dalam
mengembangkan potensi kreatif dan inovatifnya.
3. Bagi pegawai administrasi Kantor Dinas Kesehatan
Bagi pegawai administrasi Kantor Dinas Kesehatan agar senantiasa
menunjukkan dedikasinya terhadap dunia kesehatan dengan terus
meningkatkan kinerjanya demi mewujudkan dan menyediakan layanan prima
bagi setiap stakeholdernya.
65
DAFTAR PUSTAKA
Abraham Carmeli dan Anat Freund. 2004. Work Commitment, Job Satisfaction,and Job Performance: An Empirical Investigation. International JournalOf Organization Theory and Behavior. Vol. 6. No. 4. Hal. 289-309.
Ali Mohammad, Mosadeghrad, dkk. 2008. A study of the relationship betweenjob satisfaction, organizational commitment and turnover intentionamong hospital employees. Hal. 211-277.
Eddy, Madiono Sutanto. 1999. The Relationship Between Employee Commitmentand Job Performance. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan. Vol. 1.No. 1. Hal. 47-55.
Emmanuel, Kunle Ogunlana, dkk. 2016. Causal Relationship betweenOrganizational Commitment and Job Satisfaction of Library andInformation Professionals: A Canonical Correlation Analysis. LibraryPhilosophy and Practice e-journal.
Fatema Mohammed & Muath Eleswed. 2013. Job Satisfaction andOrganizational Commitment: A Correlational Study in Bahrain.International Journal of Business, Humanities and Technology. Vol. 3.No. 5. Hal. 43-53.
Fred, Luthans. 2011. Organizational Behavior : Fred Luthans An Evidence-BasedApproach. McGraw-Hill. New York.
Griffin & Moorhead. 2014. Organizational Behavior Managing People andOrganizations. Michael Schenk. Canada.
James, L. Gibson, dkk. 2012. Organizations Behavior, Structure, Processes.McGraw-Hill. New York.
Jason A. Colquitt, Jeffery A. Lepine, dan Michael J. Wesson, 2009.Organizational Behavior: Essentials for Improving Performance andCommitment. McGraw-Hill Education: New York.
Jennifer M. George dan Gareth R. Jones. 2012. Understanding and ManagingOrganizational Behavior. by Pearson Education, Inc., publishing asPrentice Hall, One Lake Street, Upper Saddle River. New Jersey 07458.
66
Linda Rhoades and Robert Eisenberger. Perceived Organizational Support: AReview of the Literature. Journal of Applied Psychology. Vol. 87. No. 4.Hal. 698–714.
Markus, Christen, dkk. 2006. Job Satisfaction, Job Performance, and Effort: AReexamination Using Agency Theory. Journal of Marketing. Vol. 70.ISSN: 0022-2429. Hal. 137-150.
Muhammad, Riaz Khan, dkk. 2010. The Impacts of Organizational Commitmenton Employee Job Performance. Journal of Social Sciences. Vol. 15. No.3. Hal. 292-298.
Nancy & Robbins. 2014. Fundamental Of Organizational Behavior. Pearson.Canada.
Naveed, Ahmad, dkk. 2014. Impact of Organizational Commitment and EmployeePerformance on the Employee Satisfaction. International Journal ofLearning, Teaching and Educational Research. Vol. 1. No. 1. Hal. 84-92.
Peace Irefin & Mohammed Ali Mechanic. 2014. Effect of Employee Commitmenton Organizational Performance in Coca Cola Nigeria Limited Maiduguri,Borno State. Journal Of Humanities And Social Science. Vol. 19. No. 3.Hal. 33-41.
Rebecca C., Tolentino. 2013. Organizational Commitment and Job Performanceof the Academic and Administrative Personnel. International Journal ofInformation Technology and Business Management. Vol. 15. No. 1. Hal.51-59.
Robert, Eisenberger, dkk. Perceived Organizational Support. Journal Of AppliedPsychology. Vol. 71. No. 3. Hal. 500-507.
Stephens Robbins and Judge Thimoti. 2013. Organizational Behavior. PrenticeHall. America.
Steve, M. Jex. 2002. A Scientist Practitioner Approach OrganizationalPsychology. Simultaneously. Canada.
Steven L. McShane and Mary Ann Von Glinow. 2008. Organizational Behavior :Emerging Realities For The Work Place Revolution. McGraw-Hill. NewYork.
Salim Musabah Bakhit Al Zefeiti & Noor Azmi Mohamad. 2017. The Influenceof Organizational Commitment on Omani Public Employees’ WorkPerformance. Vol. 7. No. 2. Hal. 151-160.
67
Timothy, A. Judge, dkk. 2001. The Job Satisfaction-Job PerformanceRelationship: A Qualitative and Quantitative Review. PsychologicalBulletin. Vol. 127. No. 3. Hal. 376-407.